ENVASION#1 - World Environment Day

Page 1

booklet

ENVASION

{

#1 world environment day

By: Dept. Medkominfo & Dept. Keprofesian HMTL ITB 13/14

}


facts WED

WED itu kepanjangan dari World Environment Day. WED ini diprakarsai oleh UNEP (United Nations Environment Programme)yang tujuannya menjadi hari perayaan Internasional untuk melakukan positive environmental action. WED ini diperingati sejak 1973 tiap tanggal 5 Juni dengan tiap tahunnya dilaksanakan perayaan di kota-kota berbeda di seluruh dunia

sasaran

bentuk

bentuk kegiatan bermacammacam, tapi yang utama ini kampanye. Kampanye dikemas berbeda tiap tahunnya. Kampanye biasa ada melalui penjualan botol minum bergambar dan berlogo WED, tshirt juga ada. Selain itu kampanye juga dilakukan melalui program2 di TV, festival, dll.

Sasaran dari program ini adalah seluruh masyarakat di seluruh dunia, baik kalangan muda maupun tua. Masyarakat distimulasi untuk sadar betapa pentingnya environmental awareness, menyadarkan masyarakat tanggung jawab mereka untuk turut menjaga lingkungan (tidak hanya menyadarkan, tetapi juga memberitahu gaya hidup yang tepat dalam menjaga lingkungan karena tiap orang punya keku-atan itu masing-masing). dengan tema tiap tahun yang berbeda, maka isu mengenai awareness yg dibawapun berbeda-beda.


tema

sejak pertama kali diadakan, tema yang diangkat dan tempat yang menjadi host city selalu berbeda, berikut contoh-contoh tema dan kota yang pernah menjadi host: 1989 : Global Warming- Brussels, Belgium 1994 : One Earth One Family - London, UK 2003 : Water, Two Billion People are Dying for it! Beirut, Lebanon 2005 : Green Cities - San Fransisco, US 2007 : Melting Ice - Tromses, Norway 2011 : Forest: Nature at Your Service - New Delhi, India 2012 : Green Economy - Brazil

this year?

Isu WED tahun ini adalah THINK. EAT. SAVE. REDUCE YOUR FOODPRINTS


WED 2013 latar belakang

sepertiga dari semua yg manusia tanam di bumi ini terbuang percuma/hilang sebelum mencapai ke konsumen. Hal ini menyebabkan adanya masalah budaya, ekonomi, dan lingkungan, karena dari hilangnya makanan tsb berarti seluruh air, energi, pupuk, dan bahan pokok penyusun lainnya terbuang percuma pula

tujuan Food Waste sudah menjadi masalah yang lumayan serius sehingga WED mengajak masyarakat seluruh dunia untuk reducing foodprint melalui berbagai cara dan berbagai tempat. Entah itu di rumah, di kebun, di restoran, bahkan saat di supermarket sekalipun. Pokoknya tempat-tempat dimana makanan dan bahan makanan itu dijual atau disajikan


kenapa ?

Di berbagai belahan dunia, banyak manusia yang kelaparan. Kelaparan-kelaparan tesebut banyak penyebabnya, seperti cuaca, gagal panen, dll. Misalkan di Afrika, di daerah sub-Saharan ada sekitar 265 juta manusia kelaparan, tidak ada makanan. Bayangkan kita disini yang ada makanan masih suka menyianyiakan makanan, manusiawikah? Apabila dihitung, jumlah sisa makanan yang sering dibuang-buang oleh seluruh masyarakat di dunia, ternyata dapat memenuhi kebutuhan makanan dan gizi masyarakat yang kelaparan. Untuk itu, dengan diangkatnya tema ini, masyarakat berkecukupan dapat disadarkan bahwa betapa pentingnya memperhatikan apa yang kita makan, bagaimana porsinya, bagaimana proses pembuatannya dan bagaimana cara penyajiannya agar jangan sampai menyisakan makanan ( jadi intinya bagaimana kita bisa memilih makanan dan makan secara cerdas)

dampak Salah satu dampak yang dapat terjadi adalah pencemaran udara. Sisa makanan/makanan yg dibuang begitu saja umumnya berakhir di TPA dan ditimbun dalam landfill. Ketika itu, sisa makanan yang merupakan limbah organik itu menghasilkan gas metan, yaitu gas rumah kaca yg 23x lebih jahat dibandingkan dengan CO2. Efek rumah kaca dapat menyebabkan global warming. Global warming itu sendiri menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi kita, yang menyebabkan es di kutub mencair, meninggikan permukaan laut, dan efek negatif lainnya. Selain masalah pencemaran udara, terjadi juga yang namanya penumpukan limbah. Sisa makanan termasuk sebagai limbah organik yg pengolahannya jika di Indonesia pilihannya hanya 3, yaitu komposting, bakar, atau landfill. Komposting bagus untuk dilakukan akan tetapi masyarakat umum Indonesia jarang melakukannya. jangankan untuk komposting, pengelolaan sampahnya saja sudah sulit untuk diterapkan, sehingga apabila sampah semakin menumpuk, penanganan sampahnya menjadi semakin “keteteran�. itu dari segi dampak lingkungan. untuk dampak ekonomi dan sosial sendiri kita kaitkan pada masalah kelaparan. betapa mirisnya ketika kita menyisakan makanan disaat banyak masyarakat yang masih mengalami kelaparan.


think.eat.save & dunia

biaya & energi Jika dihitung-hitung biaya untuk pembuatan makanan sampai penyajian sangatlah tidak murah. Ambil contoh untuk makanan hamburger. Dimulai dari pembuatan rotinya, yaitu dimulai dari panen gandum (dibutuhkan lahan, bibit gandum, air, pupuk, dll dan ini semua mengeluarkan biaya), setelah gandum panen, kemudian gandum digiling (membutuhkan alat dan energi, tentu saja biaya), setelah digiling, gandum diproses menjadi sebuah roti (biaya : untuk pengolahan, bahan2 seperti tepung dll, biaya pekerja, energi untuk pemanasan dan penyajian dll), ini saja baru biaya untuk roti, sedangkan pada hamburger, masih terdapat daging, keju, sayur-sayuran, mayonaise, saos dan tentu saja kertas kemasan yang digunakan untuk membungkus hamburger, sehingga jika dihitunghitung, biaya yang dikeluarkan untuk membuat 1 hamburger saja sudah besar sekali. untuk itu, sangatlah tega jika kita menyisakan makanan, karena semua komponen untuk menyusun makanan tersebut, tidaklah murah.

amerika Di Amerika, penerapan think.eat.save di kehidupan sehari-hari ternyata sudah mulai dilakukan. Mereka mulai memilah dengan cermat makanan apa yang akan mereka konsumsi, dengan mempertimbangkan bagaimana proses pembuatan dan penyajiannya. Seperti contoh : mereka lebih senang membeli makanan tanpa kemasan, dengan tujuan untuk mengurangi sampah. selain itu , mereka membiasakan gaya hidup baru yaitu memasukkan foto apa yang mereka makan dan bagaimana cara mereka memperlakukan makanan (misalnya : untuk makanan yang masih bersisa, mereka biasa menyimpannya di kulkas, atau mereka menunjukan kondisi makan dengan zero waste (tanpa sisa))


instagram Banyak masyarakat di seluruh penjuru dunia mengikuti campaign THINK.EAT.SAVE ini via instagram, dimana mereka memberi hashtag #thinkeatsave sambil mengunggah foto kegiatan yang mereka lakukan sesuai dengan tema THINK. EAT.SAVE itu. Misalkan sisa makanan mereka semalem dibekukan terlebih dahulu supaya dapat dimakan di kemudian hari.

MENGAWETKAN cara-cara yang dapat digunakan untuk mengawetakn bermacam-macam. Cara yang sering digunakan adalah proses pengeringan makanan, pendinginan, penggunaan garam untuk pengawetan makanan, pemanfaatan kembali bahan makanan untuk pembuatan jenis makanan yang lain dll. cara ini dapat digunakan dengan cara tradisional ataupun modern dengan bantuan teknologi. Salah satu negera yang sering mempraktikan ini adalah Mongolia. Ternyata budaya tradisional dari penduduk Mongolia memiliki kebiasaan tinggal nomaden dan memiliki berbagai cara dalam menjawab tantangan zaman mengenai food waste melalui jalur pengawetan. Mongolia juga menjadi host city untuk WED 2013 kali ini karena budayanya tersebut.


gerakan yang bisa dilakukan? beberapa gerakan 1. Sistem Pembuatan Menu

misalkan kamu entrepreneur makanan, kamu bisa membuat sistem menu untuk orang dewasa, anak kecil, pria, wanita, dll yg sesuai sama porsi rata2 mereka

2. Gerakan Berdasarkan Abjad berdasarkan booklet WED yang diterbtkan oleh UNEP, kita bisa melakukan gerakan-gerakan kecil yang sangat berguna melalui segala abjad dari A sampai Z, beberapanya adalah seperti ini :

a-j (A-act now. Lakukan sekarang untuk lebih aware tentang issue mengenai food waste) (B-buy funny fruit. Jadi banyak buah yang bentuk/warna/ukuran beda dari normalnya laliu ada yg beli, padahal itu sama aja kayak buah biasa) (C-compost! Jadi buat kompos dari limbah makanan sendiri) (D-dont buy food dari jumlah yang kamu butuhkan) (E-educate temen2 kamu betapa pentingnya individual actions impact for WED) (F-freeze! bekuin aja produk2 makanan yg belum dimakan atau sisa makanan supaya bisa dimakan lagi. makanan yang dibekuin remain safe kok) (G-grow organic garden and your delicious food) (H-have a vegan dinner party!) (I-invent resep2 baru yg menggunakan sisa2 makanan) (J-join local environmental group, supaya pelajaran2 ttg environmental issuenya nambah)


t-z k-s (K-kick the habit! Jangan beli barang2 cuma gara2 lagi diskon, beli sesuai rencana aja) (L-learn the label, baca2 tanda tanggal kadaluwarsa, jangan sampe ketuker sama tanggal produk jadi asal buang, dan jangan ngelebihin si tanggal terus makanannya ga dikonsumsi) (M-more food di simpanan/kulkas bisa ningkatin kemungkinan food waste. jangan sampe nih terjadi!) (N-notify temen2 kamu betapa pentingnya isu ini) (O-order makanan porsi kecil dulu, mending nambah daripada dibuang-buang) (P-plan kan apa yg kamu butuhkan dari awal, jadi tidak beli sembarangan) (Q-quantify berapa banyak uang yg bisa kamu simpan kalo gak buang2 makanan. hayo berapa hayo) (R-request smaller portion di tempat2 makan, biasanya kan ada yg nyediain porsi setengah) (S-save! simpan makanan baik2, kebanyakan di negara2 maju tiap tahun buang2 makanan baru

(T-think before you buy food. Apa dampaknya untuk lingkungan?) (U-understand opsi yang kamu pilih. Pelajari ttg cara2 mudah yang bisa kamu lakukan utk menimbulkan aksi positif utk lingkungan) (V-visit web WED untuk tahu caranya terlibat dalam program seru ini!) (W-waste not, want not. jangan buang-buang, jangan banyak mau) (X-xplore web WED, banyak hal unik yang bisa kamu peroleh tentang food waste dan hal lainnya!) (Y-you can make a difference! dari hal-hal kecil aja) (Z-zero waste. sebisa mungkin terapkan zero waste, tidak ada buangan)

sumber http://www.unep.org https://thecompleterecipe.com/ http://midwestbiosystems.com/ cover: http://www.pinterest.com/pin/243757398553993238/


Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung 2013/2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.