booklet
ENVASION #3 ---------
eco tourism By: Dept. Medkominfo & Dept. Keprofesian HMTL ITB 13/14
kenapa ? -----------Ecotourism ada karena beberapa alasan, diantaranya dari segi positif antara lain: (1) kebutuhan manusia akan rekreasi. (2) potensi tempat wisata Indonesia yg besar (dari segi flora-fauna, kekayaan alam, dan kebudayaan). (3) tren go green yang
---------------ecotourism ? Ecotourism atau eko-wisata merupakan wisata yang mengandalkan alam (flora dan fauna) serta kebudayaan masyakat setempat sebagai daya tarik, di mana prinsip keberlangsungan dapat terjaga.
sumber: http://yourshot.nationalgeographic.com/photos/2990839/
Selain dari seg positif, ada pula beberapa alasan yang ditimbulkan akibat dari segi negatifnya, yaitu: (1) makin banyaknya isu lingkungan yang terakit dengan kebersihan, terutama di daerah-daerah wisata. (2) banyaknya kawasan wisata yang sudah tercemar. (3) dampak yg ditimbulkan dari film atau segala sesuatu yg dijadikan trend (seperti Belitung-Laskar Pelangi dan Mahameru-5cm) yg awalnya jarang didatangi, tapi jadi booming, kan potensi pencemaran (dampak sosial). (4) kalo kawasan pariwisata terce-
----------------
---------------------------- ----------
Ecotourism ini merupakan mekanisme pembangunan yg berkelanjutan dan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, dengan adanya ecotourism ini bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar disana, dimana berarti memberi peluang ekonomi bagi masyarakat dan pendapatan yang diterima dari sistem pariwisata ini bisa dipakai untuk pengembangan kawasan, pelestarian keanekaragaman hayati, dan perbaikan sosial ekonomi masyarakat sekitar
trivia
penting !
dalam penerapannya, ecotourism memiliki dua metode, yaitu : Metode Pelestarian : lebih mengedepankan prinsip konservasi alam, Metode Pemanfaatan : lebih mengedepankan prinsip ekonomi. sadarkah kamu terhadap metode-metode ini saat berkunjung ke beberapa tempat wisata?
----------------------------------
----------------------prinsip Ecotourism memiliki beberapa prinsip dalam penerepannya, antara lain: (1) Prinsip Konservasi Alam : intinya kita harus mampu memelihara, melindungi, atau berkontribusi dalam perbaikan sumber daya alam melalui kepedulian, (2) Prinsip Konservasi Budaya: peka dan menghormati nilai-nilai sosial, budaya, dan tradisi dari suatu masyarakat. (3) Prinsip Partisipasi Masyarakat: pengembangan daerah wisata harus didasarkan persetujuan masyarakat dgn menghargai adat mereka. (4) Prinsip Ekonomi: buka kawasan wisata tujuannya dgn membantu ekonomi masyarakat. (5) Prinsip Edukasi : si kawasan harus ada nilai edukasinya terutama pelestarian lingkungan. (6) Prinsip Wisata: prinsip berkelanjutan dgn mengutamakan kepuasan pengunjung (supaya dia mau dateng lagi atau ngajak orang supaya dateng)
sumber: http://yourshot.nationalgeographic.com/photos/1703634/
------------------
pengendalian
---------------------------------sumber: http://www.pinterest.com/pin/80713018294405722/
---------
--------------------
contoh ecotourism
Eco Green Park, Malang, Jawa Timur. Ecogreen Park ini merupakan taman dan kebun binatang yang penataannya sangat apik, bersih, dan teratur; dengan memanfaatkan konsep go green. Konsep ini berawal dari pemanfaatan barang bekas yang digunakan untuk pembuatan miniatur menarik (seperti bentuk binatang).
sumber:http://www.pinterest.com/ pin/80713018294411469/
Dalam memenuhi salah satu tujuan ecotourism yang mengendalikan kerusakan hayati, terdapat beberapa aspek penting dalam pengendalian tersebut, yaitu: Aspek Pencegahan (1) pendekatan tata ruang, (2) merancang pengembangan lokasi sesuai dengan daya dukung dan daya tampung (3) merancang atraksi/kegiatan yg sesuai dengan daya dukung kawasan Aspek Penanggulangan (1) menyeleksi pengunjung / control of visitor (2) menentukan waktu kunjungan (3) mengembangakan pengelolaan kawasan via pengembangan SDM, peningkatan estetika, dan kemudahan akses Aspek Pemulihan (1) pengembalian keuntungan ekowisata (2) peningkatan kesadaran (baik untuk pengunjung, pengelola, ataupun penyedia jasa ekowisata.
--------------------------Contohnya Ecogreen park membuat miniatur dengan bentuk gajah yang terbuat dari televisi bekas. Selain itu, ada pula pemanfaatan logam bekas yang dijadikan gamelan yang akhirnya dipasang di tengah kolam, yang nantinya akan menghasilkan nadanada yang harmonis. Kolam ini disebut kolam bernyanyi. Selain memanfaatkan barang bekas, Ecogreen Park ini mengedukasi pengunjung dengan adanya sistem pemilahan sampah disana. Triknya, dengan membuat tempat sampah yang menarik
-----------------------
sumber Fennel, David A. (2008). Ecotourism. London : Routlidge http://www.my-indonesia.info/ http://www.ekowisata.org/ http://www.conservation.org/
COVER:
http://yourshot.nationalgeographic.com/ photos/2412174/
Desa Sukunan, Jogjakarta
----------------
----------------
-----------------------------------------sumber: http://setiatransport.com/
Desa yang sudah teredukasi tentang wawasan lingkungan dan memiliki panorama yang asri. Desa ini mengedepankan prinsip zero waste dan merupakan desa mandiri yang ada sistem pemilahan sampah setiap rumah, area komposting secara komunal, terdapat takakura setiap rumah, dan untuk warga yang punya rumah terdapat pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas. selain itu, adanya upaya untuk membuka lapangan kerja dengan memanfaatkan ibu-ibu untuk membuat kerajinan dari sampah anorganik menjadi produk tertentu yang dapat dijual pada pengunjung wisata nantinya. Mayoritas pekerja Desa Sukunan merupakan penjahit. Kain-kain perca hasil jahitan tersebut dimanfaatkan kembali untuk menjadi produk lainnya misalnya tas, bandana, saputangan, dll.
--------------
kesimpulan
Eco-tourism memang sudah menjadi salah satu hal yg banyak dilakukan masyarakat. Akan tetapi, sembari melakukan eco-touristing ini, kita juga harus melihat aspek lingkungan dan keanekaragaman hayati. Jadi, sedikit kesalahanmu saat melakukan jalan-jalan ke tempat wisata, bisa jadi kesalahan tersebut (terutama yang ada kaitannya dengan aspek hayati) menjadi dampak yg krusial untuk lingkungan itu di kedepannya. Jadi, jaga kelakuan, jaga tindakan, dan tetap cinta lingkungan :)