TĂŤROBOSAN ADVERTISING
Penunjang Studi di Mesir Edisi Reguler 366, 08 desember 2014
TëROBOSAN - Edisi Reguler 366– Desember 2014
Teladan Tak terasa kurang lebih sebulan kedepan, ujian termin pertama akan tiba kembali menyapa seluruh mahasiswa alAzhar. Selain kebutuhan sapu tangan dan jaket tebal untuk menghadapi gejala musim dingin, serempak hampir semua Masisir mencampakkan kegiatan keorganisasian dan kembali bergelut dengan muqarar. Namun ada juga yang berleha-leha dengan alasan tertentu, karena cara pandang setiap orang untuk tekun dalam belajar pun sangat beragam. Meski kalau sudah tekun dalam belajar, imbasnya akan menjadi teladan baik untuk sesama. Bila dikaitkan dengan sebuah komunitas, yang menjadi figure contoh tentu orangorang lama terhadap orang-orang baru. Karena sesuatu yang dilihatnya akan berpengaruh pada pembentukan karakter. Jika yang dihadapkannya sebuah teladan yang negatif, boleh jadi akan merebak pada karakter orang-orang yang baru terjun dalam komunitas itu. Namun jika sebaliknya, maka yang akan terjadi pula sebaliknya; menedani karakter positif seniornya. Berangkat dari itu semua,TëROBOSAN di edisi kali ini cukup sedikit berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya. Kami mencoba memberi alternatif dan opsi berbagai asrama yang dirasa cukup baik dihuni oleh masyarkat Indonesia di Mesir. Di edisi ini juga, kami mampu mengupas beberapa komunitas baru yang menjamur di Masisir. Dan semuanya tidak terlepas dari manfaat dan tidaknya, tujuan dan maksud dibentuknya beberapa komunitas baru yang kami angkat. Selain itu, kami hadirkan sekelumit tulisan pada rubrik ‘Opini’ yang ditulis oleh salah satu Pejabat KBRI untuk mahasiswa baru. Dan edisi 366 ini akan menjadi penutup terbitnya buletin TëROBOSAN, disebabkan ujian sudah mulai kian hari kian mendekat. Lalu akan kami lanjutkan pasca ujian untuk mewarnai dinamika Masisir. Tak lupa kami ucapkan
selamat menempuh ujian termin pertama kepada seluruh Masisir. Semoga segala usaha dan upayanya dalam belajar akan menjadi buah kesuksesan, amin. Dan akhirnya kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami moral maupun materil, hingga kami pun masih dapat eksis mewarnai dinamika Masisir yang tdiak pernah tidur. Setiap kritik dan saran akan kami terima dengan lapang dada, dan tentunya menjadi Sekapur Sirih, Teadan Halaman 2 amunisi bagi kami untuk terus berbuat. Selamat membaca! [ë] Sikap, Tekan Angka Kejahatan dengan Waspada Halaman 3 Laporan Utama, Alternatif Asrama Mahasiswa Halaman 4,5,10 Komentar Peristiwa, Yang Baru dari Masisir Halaman 6,8
RALAT Dalam artikel kami rubrik Laporan Utama edisi 365, 3 November 2014 yang berjudul “Menyoal Keruwetan Birokrasi Mahasiswa Baru” halaman 4 terdapat kesalahan penulisan sebuah nama Mediator, di sana tertulis: “Mediator IKPM” seharusnya: “Mediator Mumtaza” Kami memohon maaf yang sebesarbesarnya atas kesalahan ini.
Express Copy Menerima segala jenis fotokopi
Mahatthah Mutsallas, Hay `Asyir
Building 102 Sweesry. Hp: 01001726484
Sketsa, Belajarlah dari Sejarah, Agar Kau Tak Jadi Orang Kalah (!) Halaman 7 Seputar Kita KBRI Gelar Dialog Umum Seputar Keamanan Masisir | Menjelang Ujian, Sekumpulan Mahasiswa Ushuluddin Bentuk Forum Diskusi Halaman 9 Opini, Adik-adikku Mahasiswa Baru Halaman 11
Terbit perdana pada 21 Oktober 1990. Pendiri: Syarifuddin Abdullah, Tabrani Sabirin. Pemimpin Umum: Iis Isti’anah Pemimpin Redaksi: Fachry Ganiardi. Pemimpin Perusahaan: Difla Nabila, Aulia Khairunnisa. Dewan Redaksi: M. Hadi Bakri. Heni Septianing. Abdul Malik, Abdul Latif Harahap, Ahmad Ramdani, Rijal W. Rizkillah, Zammil Hidayat, Reportase: Ikmal Al Hudawi, Muhammad Al-Khudori, Furna Hubbatalillah, DIni Mukhlishati Editor: Fahmi Hasan Nugroho, Ainun Mardiyah Lay Outer: Abdul Malik Pembantu Umum: Keluarga TëROBOSAN. Alamat Redaksi: Indonesian Hostel302 Floor 04, 08 el-Wahran St. Rabea elAdawea, Nasr City Cairo-Egypt. Telepon: 22609228, E-mail: terobosanmasisir@yahoo.com. Facebook : Terobosan Masisir. Untuk pemasangan iklan, pengaduan atau berlangganan silakan menghubungi nomor telepon : 01117631707 (Fachry), 01140957150 (Iis), 01156796475 (Difla)
Tidak dapat dipungkiri bahwa Mesir merupakan salah satu destinasi utama para penuntut ilmu seantero dunia yang ingin mendalami studi terkait agama Islam. Setiap tahunnya puluhan ribu pelajar mancanegara berduyun-duyun datang ke negara ini. Merujuk pada kondisi Mesir sejak tahun 2011 hingga saat ini, jelas sedikit banyak mempengaruhi kehidupan para pelajar mancanegara, termasuk mahasiswa asal negeri kita, Indonesia. Krisis politik mulai dari penggulingan rezim kekuasaan Husni Mubarak pada tahun 2011, hingga penurunan paksa Muhammad Mursi yang notabene adalah presiden pertama yang terpilih secara demokratis pada tahun 2013, membuat kondisi keamanan Mesir saat itu tidak stabil dan agak sulit diprediksi. Hal ini pun berpengaruh pada mahasiswa yang memiliki keinginan untuk studi di Negeri Seribu Menara. Semisal pada tahun 2013, para mahasiswa baru (Maba) terancam tidak bisa meraih asa tersebut dikarenakan seleksi mahasiswa tidak terlaksana. Pasalnya Kementerian Agama (Kemenag) RI selaku pihak pelaksana tidak menyelenggarakan seleksi dengan alasan tidak adanya jaminan keamanan dari KBRI Kairo terkait krisis politik saat itu. Menanggapi persoalan tersebut, PPMI yang saat itu dinahkodai oleh Amrizal Batubara bersikeras untuk mendatangkan Maba meskipun seleksi resmi ditiadakan. Alhasil atas birokrasi ke berbagai pihak, PPMI dapat mendatangkan Maba tanpa melalui seleksi Kemenag RI. Lain halnya dengan Maba pada tahun ini, mereka datang ke Mesir setelah lulus dari proses seleksi di Indonesia. Tercatat sekitar 432 orang datang ke Mesir. Mencermati fenomena di atas, walaupun kondisi Mesir masih dalam proses penstabilan keamanan, Maba tetap datang untuk menuntut ilmu di negeri ini. Kehadiran mereka tentunya menjadi tugas mahasiswa lama untuk membantu adaptasi di lingkungan yang baru bagi mereka. Setidaknya mahasiswa lama dapat memberi pengarahan tentang perkuliahan, tata cara berinteraksi dengan masyarakat Mesir hingga perihal perlindungan diri dari tindakan kriminal. Belakangan ini tindakan kriminal seolah menghantui kehidupan Masisir. Tak lain hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah
kejahatan yang sering kali menimpa warga ponsel jika tidak ada keperluan penting. asing. Pencurian, penodongan, pembobolan Sehingga tidak mengundang pencopet untuk rumah atau bahkan pembunuhan adalah melakukan aksinya pada barang bawaan potret kriminal yang marak terjadi. Sehingga anda. Kemudian jika menyimpan hp/ timbul keresahan dan khawatir saat dompet, jangan simpan di saku belakang bepergian atau ketika berinteraksi dengan atau di sisi belakang tas, namun letakkan masyarakat pribumi. dalam tas di bagian penyimpanannya. Tas Ketakutan, kegelisahan, kebencian dan yang dibawa pun sebaiknya dipegang dengan bahkan trauma psikologis barangkali meletakkannya di depan dada, bukan menjadi kata-kata yang terungkap setelah menggendongnya di bagian punggung. melihat atau mengalami peristiwa Ketiga, jangan bepergian seorang diri tersebut. Apalagi jika korban terutama malam hari. Hendaknya kriminal adalah mahasiswa bepergian dengan dua atau tiga baru yang masih orang. Terkhusus bagi kaum beradaptasi dengan wanita hendaknya ditemani kehidupan Mesir. Beban oleh lelaki ketika berjalan mental karena ditimpa pada malam hari. Karena pada masalah bisa jadi malam hari kerap terjadi membuatnya merasa takut penodongan terhadap warga dan tidak nyaman. asing, maka setidaknya para lelaki Perumpamanya seperti santri bisa melindungi wanita dari hal-hal baru di pondok pesantren, jika Doc: www.spilmanlaw.com yang tidak diinginkan. ia terkena masalah pasti timbul perasaan Terakhir, selalu berdoa dan berzikir tidak betah untuk tinggal di tempat itu. kepada Yang Maha Kuasa kemudian waspada Tentu banyak orang sepakat, bahwa tindan hati-hati di mana pun anda berada. dakan pencegahan (preventif) adalah Pesan Bang Napi dalam sebuah program di langkah terbaik agar terhindar dari objek televisi swasta Indonesia, “Kejahatan terjadi kriminalitas. Barangkali mayoritas masyarabukan hanya karena ada niat pelakunya, kat kita juga sudah bosan dengan adanya tetapi juga karena ada kesempatan. himbauan dan saran terkait keamanan yang Waspadalah, waspadalah.” Setiap orang disosialisasikan banyak pihak. Tetapi sudah berpotensi untuk melakukan kejahatan sejauh mana langkah kita sehingga ketika berhadapan dengan sebuah himbauan tersebut fungsional? Beberapa kesempatan atau peluang yang bisa saran terkait keamanan di bawah ini semoga digunakan. Artinya, seseorang yang tidak bosan kita baca dan laksanakan. berkarakter baik bisa saja melakukan Pertama, usahakan untuk tidak kejahatan karena ada kesempatan di depan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong mata. Apalagi bagi para penjahat, mereka tanpa satu pun penghuni. Jika memang lebih leluasa bertindak dengan adanya semua penghuni rumah bepergian -seperti kesempatan. Sehingga dapat dipastikan pergi rihlah atau lainnya- sekiranya bisa bahwa jika hanya ada niat pelaku namun dititipkan kepada tetangga sesama Masisir tidak ada kesempatan, maka kemungkinan yang masih satu flat. Namun jika tidak ada terjadinya kriminalitas akan semakin tetangga Masisir, hendaklah sebelum mengecil. bepergian mengamankan barang berharga Kalau toh masih saja kemalingan dan ada yang dimiliki agar tidak tergeletak barang yang hilang, laporkan tindak kriminal sembarangan dalam rumah. Selanjutnya sesuai instruksi dan prosedur yang berlaku. simpan barang-barang tersebut di tempat Bersyukurlah bahwa yang hilang masih yang aman seperti lemari, koper ataupun di sekedar barang berharga kita, bukan hilang tempat tersembunyi yang aman. Setelah itu, nyawa atau hilangnya iman kita. Dan tentu pastikan pintu rumah terkunci dengan rapat kita terus berdoa dan berharap terwujudnya sehingga kemungkinan untuk dibobol sangat kestabilan Mesir dan keamanan Masisir. minim. Segera. Kedua, ketika bepergian dengan bus [ë] umum usahakan untuk tidak menggunakan
Rubrik Sikap adalah editorial buletin TëROBOSAN. Ditulis oleh tim redaksi TëROBOSAN dan mewakili suara resmi dari TëROBOSAN terhadap suatu perkara. Tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab redaksi.
TëROBOSAN—Edisi Reguler 366 – Desember 2014
Tekan Angka Kejahatan dengan Waspada
TëROBOSAN - Edisi Reguler 366– Desember 2014
Alternatif Asrama Mahasiswa Tidak terasa, waktu terus bergulir. Musim panas berlalu, gugur pun sudah dan kini musim dingin menyapa. Setelah libur yang cukup panjang dijejali aktifitas dalam dinamika yang tiada henti berputar, ujian dan perkuliahan mulai terasa di depan mata. Ada yang sedikit berbeda dengan Laporan Utama yang kami sajikan kali ini. Ya, kami mengambil topik yang ringan. Namun sebenarnya cukup dibutuhkan. Asrama Mahasiswa. Siapa yang tak ingin tinggal di asrama? Selain aman, gratis ada pula yang memberi tunjangan beasiswa. Mungkin tidak semua
sepakat. Akan tetapi sebagai mahasiswa asing yang hidup di negara rantau, banyak yang patut disyukuri dari banyaknya yayasan dan lembaga yang menyediakan asrama serta berbagai fasilitas yang menunjang belajar. Terlebih lagi, fasilitas asrama putra yang dibangun atas nama Indonesia di komplek al-Azhar, belum dapat ditempati. Setiap orang tentu memiliki orientasi berbeda-beda terkait pilihan mereka terhadap asrama yang ditempati. Pun dalam memilih asrama yang dirasa sesuai dengan orientasinya berdasarkan lokasi, fasilitas, peraturan dan sebagainya. Beberapa alter-
natif asrama yang kami paparkan di sini tidak mencakup seluruh asrama yang ada di Kairo. Akan tetapi kami memilih beberapa asrama yang tidak terlalu asing dan sering menjadi pilihan bagi Masisir. Pun kami sengaja tidak menulis dalam bentuk feature, agar pembaca dapat memperoleh informasi yang diinginkan dengan cepat dan mudah. Apa yang kami sajikan setidaknya memberi gambaran dasar bagi anda yang ingin menempati asrama tersebut. Lebih-lebih kepada para mahasiswa baru. Semoga bermanfaat! (Ikmal, Ramdani, Furna)
A. Asrama Putri Nama Asrama: Madinatul Buuts al-Islamiyah lil Banat Milik : Al-Azhar Direktur : Sayyid Jahlan Lokasi : Abbasiyah, Kairo Fasilitas :Asrama asri, sakhonah makan 3x sehari, perpustakaan, ruang fitnes, seminar, berbagai macam lomba; makalah, olahraga dll, rihlah 2x setiap bulan, uang bulanan 400 Le, tunjangan buku di setiap awal tahun ajaran. Tiket pulang bagi mahasiswi yang telah terdaftar sebagai penerima beasiswa Al-Azhar sejak awal kedatangan di Mesir Peraturan : Batas akhir di luar asrama pukul 20.00, dilarang menginap di luar asrama kecuali dengan syarat dan kebijakan tertentu oleh asrama Persyaratan : Terdaftar sebagai mahasiswa al Azhar (muqoyyad), mengajukan surat permohonan untuk tinggal di asrama Buuts kepada Muraqabatul Buuts (di samping Asrama Buuts putri) dan menunggu persetujuan boleh tinggal.
Nama : Darul Ath-Tholibat Al-Wafidat Lokasi : Muqatam, belakang Jami’ Al-Quds Fisik asrama :Terdiri dari 4 lantai, tiap lantai berisi 2 syaqqoh, tiap syaqqoh terdiri dari 4 kamar Direktur : Syeikh Asyrof Kegiatan : Tahfidz 3 kali dalam seminggu (Selasa, Kamis dan Ahad) Peraturan : Batas akhir di luar asrama pukul 20.00, dengan dispensasi hingga pukul 21.00, bagi penghuni asrama yang ingin menginap di tempat lain harus memberikan surat perijinan, batas perijinan sebanyak 2x dalam sebulan, dan jangka menginap paling lama 2 hari Fasilitas : Kamar yang nyaman dilengkapi dengan kasur, lemari, pemanas ruangan, kamar mandi sekaligus mesin cuci, dan koneksi wifi Persyaratan : Minimal meraih nilai jayyid jiddan, (jika mendapat nilai maqbul maka resiko terberat harus keluar dari asrama), menyerahkan berkas-berkas (tashdiq, tes darah), dan memiliki hafalan al-Quran Keterangan : Untuk tahun ini asrama Muqatam lebih memprioritaskan mahasiswi asal Indonesia, dengan alasan
1 2
3
Nama Asrama: Jam’iyah Syar’iyah (JS) Milik : Yayasan Jam’iyyah Syar’iyyah Lokasi : Hay ‘Asyir Fisik bangunan: Gedung asrama 9 lantai, setiap lantai terdiri dari 5 kamar, ada yang berisi 2 orang, 3 orang juga ada 5 orang per kamar, didominasi oleh mahasiswi Indonesia Fasilitas : Asrama yang bersih dan tertara, kamar yang luas dilengkapi beberapa perabot ( kasur, lemari, rak buku), kamar mandi, makan 3x sehari Peraturan : Batas akhir masuk asrama pukul 19.00, diperbolehkan menginap di luar asrama dengan syarat memberikan surat ijin menginap, larangan membawa makanan ke kamar (demi menjaga kebersihan) Kegiatan : Bimbingan bahasa Inggris, piket membersihkan math’am bergilir perlantai Persyaratan : Membawa ishol sebagai tanda telah terikat di salah satu yayasan pendidikan, baik itu markas dauroh lughoh, atau ma’had, kuliyah dll, foto copy paspor dan 2 lembar foto, lalu diajukan pada ablah syu’un untuk meminta persetujuan tinggal dan mendapatkan kerneh. Kemudian menyerahkan berkas persetujuan ke Amiriyah untuk legalisasi perizinan tinggal, setelah semua proses sudah dijalankan, asrama sudah siap untuk ditempati.
Nama : Jam’iyah Sufaro’ Hidayah Lokasi : Hay Taasi’ (Asrama untuk mahasiswi berdiri sekitar 1,5 tahun yang lalu), 4 Milik : Jannatul Ma’wa bekerja sama dengan Jam’iyah Sufaro’ Hidayah Situs resmi : www.sufaraa.net Fasilitas : Asrama terdiri dari 2 syaqqoh tiap lantai, dan di setiap syaqqoh terdiri dari 2 kamar, setiap kamar dihuni 4 orang, perabotan lengkap (kasur, lemari, dapur, kamar mandi mesin cuci, dll) Kegiatan : Tahfidz, seminar, rihlah,dan Ifthor jama’i Peraturan : Batas akhir di luar asrama pukul 20.00 Persyaratan : Menyerahkan beberapa berkas seperti : fotocopy visa, tashdiq, paspor, foto dan interview
TëROBOSAN—Edisi Reguler 366 – Desember 2014
1
4
Hay Taasi’
Abbasiyyah, Kairo
Lokasi
Hay Asyir, nasr City
2
3
Muqattam
Lanjut ke hal 10….
Keluarga Besar TëROBOSAN mengucapkan “Selamat menempuh Ujian Termin Pertama Tahun Ajaran 2014-2015.”
TëROBOSAN - Edisi Reguler 366– Desember 2014
Yang Baru dari Masisir Sebagai masyarakat pelajar dan maha- kali dikirimi link-nya sama teman.” kegiatan tersebut dengan kawan-kawan siswa yang cukup heterogen, Masisir Lalu siapakah mereka? lain di luar Buuts. Namun setelah banyak memiliki insan-insan yang tiada batas Rumah Syariah pertimbangan dan perubahan-perubahan dalam berkreatifitas. Menjamurnya Meskipun pertama ide, rencana tersebut justru berkembang berbagai komunitas adalah bukti dikenal lewat dan dua bulan setelahnya terbentuklah dari eksistensi mereka yang status-status Rumah Syariah yang tidak lagi terbatas senantiasa bergerak bahkan di akun pada ranah pemantapan muqoror di hampir tanpa jeda. Jika kawasan Buuts, melainkan justru memiliki diperhatikan, segala macam rumah sebagai markas belajar mereka komunitas sudah terbentuk dengan program dan ketentuan yang telah dari rahim Masisir. Mulai dari facebooknya, diolah dengan lebih matang. yang bersifat akademik seperti Rumah Kawakib Fusoha komunitas kajian, forum Syariah bukan Cerita yang tidak jauh berbeda dengan diskusi , talaqi, juga komunitas komunitas awal berdirinya Kawakib Fusoha, sebuah menulis, jurnalistik, language club, semacam Suara Azhar komunitas pengembangan kemampuan hingga kepada hal-hal yang Doc: www.facebook.rumahsyariah.com atau Ruwaq berbahasa Arab fusha di Masisir. Ahmad bersifat hobi seperti olahraga, Azhar yang hadir Mulyadi, Lc, musyrif Kawakib Fusoha, seni, puisi, musik bahkan silat, telah di tengah-tengah Masisir untuk sharing menuturkan bahwa awal mula dimiliki Masisir. info, kutipan dan pandangan-pandangan terbentuknya komunitas ini adalah Kesibukan Masisir dengan seabreg ulama al-Azhar. Rumah Syariah yang baru keinginannya bersama beberapa rekan komunitasnya tak jarang menjadi per- resmi berdiri pada 16 November 2014, dalam mengembangkan kemampuan hatian dan lahan berkomentar banyak merupakan sebuah komunitas mahasiswa berbahasa Arab fusha yang ia rasa tidak pihak, bahkan di kalangan Masisir sendiri. fakultas syariah yang bertujuan terlalu mendapat dukungan dari keadaan Di tengah biasnya makna ‘Masisir ideal’, menyiapkan kader-kader pelajar yang Mesir – yang umum dengan amiyah. Pada rajin kuliah, talaqi, serta mengikuti mutakhosish di bidangnya; fikih dan ushul Oktober 2010 akhirnya ia dan Dr. berbagai kajian kerap dianggap paling fikih. Syarafuddin – Doktor lulusan al-Azhar mendekati makna tersebut. Lalu yang Sesuai namanya, Rumah Syariah, berkebangsaan Nigeria – berinisiatif berkarya dan mengasah hobi dengan memang sebuah rumah layaknya rumah mengadakan acara mingguan berbahasa perkumpulannya, yang berbagi kemanfaa- alias syaqqoh yang dihuni Masisir namun Arab yang dikonsep dengan agenda hiwar tan dengan komunitasnya? dengan penerapan program, sistem dan atau debat mengenai isu dan Belakangan, komunitas-komunitas baru peraturan yang dibuat dan disesuaikan. permasalahan tertentu. “Tepatnya justru hadir dengan warna, ciri khas dan Dua tingkat syaqqoh di kawasan acara mingguan tersebut kami mulai program yang berbeda. Menjamurnya belakang rumah sakit Husein menjadi pada 15 oktober 2010,” ujarnya. berbagai komunitas tersebut menarik markas 14 Mahasiswa yang saat ini Agenda ini rupanya direspon Tërobosan untuk menghadirkan liputan bergabung dengan Rumah Syariah baik, dan setiap tahunnya tentang mereka. Sebut saja Rumah Syariah, tersebut. Komunitas ini bisa Kawakib Fusoha selalu Kawakib Fusoha dan Sarkub Mesir yang dibilang semi-pesantren, melakukan perekrutan akhir-akhir ini banyak diperbincangkan karena mewajibkan anggota baru namun oleh masyarakat Masisir. Komunitas yang anggotanya untuk tinggal khusus bagi mahasiswa paling baru di antara ketiganya memang di rumah tersebut dan yang berdomisili di hanya Rumah Syariah, sedangkan dua menjalani peraturan Buuts. “Karena lainnya adalah komunitas yang sudah ada dan program yang Kawakib Fushoha selama beberapa tahun belakangan namun telah ditetapkan. pada awalnya bisa dikatakan sedang naik daun pada Bitoh berdiri di tahun ini. Purnomo,Lc, lingkungan Rumah Syariah, Kawakib Fusoha dan pendiri Madinatul Sarkub Mesir, Siapakah mereka? sekaligus Buuts, Doc: www.facebook.كواكب الفصحاء.com Ketika mendengar Rumah Syariah, pembina umum maka dengan barangkali anda sudah mengenalnya lewat komunitas ini menceritakan bahwa Rumah segala keterbatasan kita merekrut anggota status-status ilmiah yang kerap dishare Syariah berawal dari ide beberapa kawan yang berkomitmen tinggi dari kalangan akun facebook berlabel sama, Rumah mahasiswa yang biasa menjalankan diskusi mahasiswa di Buuts,” paparnya lebih lanjut. Syariah, akhir-akhir ini. Itta, mahasiswi dan pemantapan muqoror bersamanya di Dan berbeda dengan Rumah Syariah baru angkatan 2014 berkomentar, “Saya Madinatul Buuts al-Islamiyah. Karena yang langsung berdiri di luar kawasan tahu Rumah Syariah dari status-staus dirasa sangat bermanfaat, mereka Madinatul Buuts al-Islamiyah, Kawakib facebooknya yang bagus-bagus, pertama berkehendak untuk berbagi manfaat Fusoha melewati dua tahun untuk
Lanjut ke hal 8….
Oleh: Muhammad Al-Chudori.* Benarkah belajar sejarah kurang ada dan tempat yang sedikit membedakan segunanya? Pertanyaan itu menjadi momok jarah itu dibuat, dari kesalahan yang lamtersendiri di dalam dunia pembelajaran pau kita dapat belajar banyak untuk memsejarah, entah siapa yang bertanya yang perbaikinya agar pandangan kita semakin pasti pertanyaan ini bukan berarti tidak lebih baik dan dari keberhasilan masa lalu berlandaskan. Jika demikian lalu lintasnya, kita dapat tahu arah angin kemenangan sebenarnya apa sejarah itu sendiri? Ketika masa depan. mendengar dan membaca sejarah yang Bung Karno dalam sebuah pidatonya terlintas dalam pikiran kita barangkali ada- yang berapi-api pernah berpesan “jangan lah sesuatu yang kuno, klasik, ketinggalan sekali-kali melupakan sejarah�, yang zaman bahkan tidak menarik di mata seba- sekarang kita kenal dengan “Jas merah�, gian orang. Mereka berdalih bahwa yang pada kesempatan pidatonya juga ia menyaterpenting adalah bagaimana menggali takan bahwa “Bangsa yang besar adalah masa depan. Namun alih-alih demikian, bangsa yang mau menghargai jasa pahlauniknya mereka selalu mengingat dan wannya�. Dan tentunya untuk membanggakan tanggal dan tempat mengenal jasa pahlawan lahirnya sendiri, bahkan yang lagi-lagi kita harus begitu mengejutkan mereka berjibaku dengan begitu hafal tanggal lahir dunia sejarah. gebetannya plus tanggal Bahkan guru jadian, tempat jadterbaik kita ian, momen bahkan pun adalah cara memberikan surprise sejarah, begitu saat jadian. Bukankah ini arti kata proses sejarah? ketika ditanya pepatah masa lalunya pun mereka menja“Experience it’s the wab dengan spontan tanpa berpikir best teacher�. Dari panjang, berbanding terbalik saat pengalamanlah kita ditanya akan masa depan mungkin Doc: www.777icons.com belajar dan dari penberpikir sejenak sembari mengorek pan- galaman masa lalu lah kita mampu dangan. menghadapi dan memecahkan problematTanpa mengabaikan masa depan ika masa depan, pengalaman pula yang dengan segala keindahannya, menelisik membedakan nilai jual seseorang. Sebagai yang belum terusik untuk kembali contoh antara dokter berpengalaman dan mengkritik bahwa ternyata sejarah dan dokter kurang pengalaman, sudah barang masa lalu itu “unik dan menarik�. Dengan tentu banyak pasien yang memilih dokter segenap keunikannya sejarah menjadi pela- berpengalaman, begitupun guru berpenjaran penting bahkan bagian utama dalam galaman dengan guru kurang berpengalamenggarap film masa depan, begitupun man mungkin para murid merasa lebih dengan segala kemenarikannya mampu nyaman saat mengikuti pelajaran guru menyihir mata yang melihatnya. yang berpengalaman, karena dengan penSeperti sebuah pribahasa mengatakan galamannya dia mampu mengajar lebih “Orang bijak belajar dari sejarah�, rupanya profesional. pribahasa ini ingin mengatakan sebuah Setiap pribadi dan kelompok punya ungkapan akan pentingnya belajar sejarah sejarahnya masing-masing entah itu pahit, yang hakikatnya membuat kita lebih bijak manis, asam, membanggakan maupun meuntuk melangkah ke dimensi selanjutnya. nyedihkan, hendaknya pribadi yang baik “Sejarah akan terus berulang�, dari adalah mengambil ibrah di balik terukirnya peribahasa kita kembali berkenalan dengan sejarah masa lalu. sejarah untuk tidak jatuh pada lubang yang Sejarah juga ikut andil menjadi pesama, karena sejatinya masa lalu itu akan doman pribadi yang baik, menjadi gamselalu berulang-ulang, hanya pelaku, waktu baran dan menjadi pijakan langkah gen-
erasi muda untuk masa kini dan akan datang, tidak menutup kemungkinan generasi muda yang belajar dari sejarah adalah mereka yang akan menorehkan sejarah karena seperti kutipan di atas, esensi sejarah akan terus berulang selagi perputaran rotasi bumi ini masih ada. Jika begitu adanya masihkah kita memandang sebelah mata pelajaran sejarah? Bukan hanya rumor belaka memang nyata terlihat adanya akan kurang minatnya generasi muda untuk mengenal sejarah, kita ambil simple di masisir ini, seberapa banyak masisir yang minat di kuliah lugoh Qism tarikh wal Hadoroh, hanya segelintir orang yang mau memasuki jurusan yang satu ini, bukankah ini bukti kendurnya minat generasi mendatang akan memahami sejarah. Jika itu semua dirasa kurang cukup mengungkap maha pentingnya sejarah, coba kita bersama ungkap kalam ilahi “Perlihatkanlah sejarahmu untuk masa depanmu (Q.S 59:18)â€? al-Qur’an yang tanpa diragukan keabsahannya sendiri mengungkap kemaha dahsyatan sejarah, sudah selayak dan sepatutnya kita kembali bercermin pada sejarah dan mulai mencintai sejarah, karenanya kita banyak belajar banyak tentang makna kehidupan. Tak cukup sampai disini, sejarah juga memiliki peranan penting dalam pembelajaran rekreatif. Ingatkah saat kita kecil begitu senang dengan cerita-cerita, baik itu religius ataupun cerita lainnya. Begitu kita mendengar cerita-cerita dari orang tua kita begitu nyaman hingga terlelap bahkan sampai sekarang pun kita begitu nikmat saat mendengar cerita-cerita dari guruguru kita, ini membuktikan bahwa sejarah dapat menghibur dan memberikan angin segar saat dilanda jenuh. Kurang apa lagi dengan sejarah yang melimpah dengan segudang manfaat, sudah tiba waktunya kita kembali mencintai sejarah dan menuliskan nama kita di lembaran sejarah, banyak belajarlah dari sejarah karena sejarah mengajarkan pada kita untuk tidak kalah dan menyerah madamatil hayah ila yaumil qiyamah. *Penulis adalah Kru Buletin TĂŤROBOSAN.
TÍROBOSAN—Edisi Reguler 366 – Desember 2014
Belajarlah dari Sejarah, Agar Kau Tak Jadi Orang Kalah (!)
TëROBOSAN - Edisi Reguler 366– Desember 2014
Lanjutan dari hal 6…. kemudian meresmikan cabang di kawasan Husein pada 15 November 2013, oleh Dr.Syarafuddin dan di Hayy Asyir pada 27 Januari 2014, oleh Ahmad Mulyadi. Sarkub Mesir Sarkub Mesir memiliki lain cerita, komunitas yang konsen dalam agenda ziarah makam ulama ini mulai beraktivitas di ranah facebook pada tahun 2011. Akan tetapi menurut Muhid Rahman, pegiat komunitas Sarkub, komunitas ini sudah ada di Masisir pada masa-masa dahulu – yang secara resmi tahunnya masih ditelurusi oleh mereka hingga saat ini – , “Data sementara berhenti pada catatan Syeikh Zakki Ibrahim, pendiri Akademi Sufi pada tahun 50-an, di mana ia bercerita bahwa salah satu motivasinya menulis buku Maraqid Ahlilbait fi alQaahirah, adalah adanya serombongan pelajar Indonesia yang kerap bertanya mengenai makam-makam.” terangnya. Adapun terkait agenda, Sarkub Mesir mengaku santai dan tidak ada aturan tetap yang menentukan jadwal kegiatan mereka. Bahkan terkait keanggotaan-pun mereka mengaku tidak membatasi. “Sejatinya Sarkub bukan komunitas yang punya pengurus tetap atau aturan yang mengikat, bahkan ketua dan membernya siapa jika ditanyakan, ya sebetulnya tidak ada. Semuanya berjalan atas kemauan bersama dan atas dasar berbagi. Karena memang tujuan komunitas ini untuk sharing saja sebenarnya, layaknya komunitas hobi lain,” ungkapnya. Bahkan terkait nama Sarkub yang populer diartikan dengan Sarjana Kuburan, Muhid menjelaskan bahwa pertama kali nama itu dipopulerkan oleh almarhum Gus Dur. Dan mereka tidak hendak ambil pusing dengan penamaan dan kepanjangan tersebut, atau jika ada yang memberikan kepanjangan lain, mereka-pun bersikap santai. Berbeda dengan Rumah Syariah ataupun Kawakib Fusoha yang menetapkan kriteria keanggotaan dan kurikulum yang mereka jalani. Rumah Syariah sendiri menentukan dua level untuk setiap agkatannya, satu level adalah satu tahun. Dan kurikulum yang harus dicapai mereka di level atau tahun pertama adalah: hafal al-
Quran 10 juz, hafal kitab Umdatul Ahkam (Ahadits Ahkam) dan daurah tentang Mawarits di term 1. Sedangkan di term 2, kurikulum yang harus dicapai adalah hafal
Masisir, ia hanya memiliki agenda rutin satu kali dalam seminggu. Namun tidak seperti di awal berdirinya yang hanya diisi dengan agenda hiwar atau debat, agenda yang ada
Doc: www.facebook.sarkub.com
kitab Sullamul Munawraq (ilmu mantiq), hafal kitab Kharidatul Bahiyah atau Jauharah At Tauhid dan Pelatihan pengurusan jenazah serta daurah tentang macammacam akad dalam dunia ekonomi Islam. Selain target menghafal kitab-kitab tertentu, kegiatan lain yang berjalan di Rumah Syariah adalah mempelajari kitab Ihkamul Ahkam karya Ibnu Daqiq (Syarah Umdatul Ahkam) yang diisi oleh pembina umum, Bitoh Purnomo dan mempelajari kitab Al Iqna’ karya Al-Khothib asy Syirbini serta kitab Al Asybah wan Nadzo’ir karya Imam as-Suyuthi lewan talaqqi bersama Syeikh Amru al-Wardani. Di samping bahwa mereka memiliki agenda khusus seperti Tahajjud bersama, latihan kultum, bermuamalah dengan menggunakan bahasa Arab, dsb. Dengan sistem dan agenda yang padat, mahasiswa yang bergabung dengan Rumah Syariah bisa jadi tidak memiliki waktu untuk terjun pada dinamika Masisir secara umum. Namun Bitoh Purnomo menegaskan bahwa Rumah Syariah tidak mengekang aktivitas anggotanya “Kami hanya meminta waktu 4 jam setelah Maghrib dan 4 jam setelah Subuh untuk pemaksimalan kurikulum yang ada. Selainnya, waktu kuliah hingga sore, anggota bebas melakukan aktivitas apa saja, di organisasi apa saja dan tempat mana saja. Di akhir pekan, jumat dan sabtu juga diberikan waktu libur yang berarti tidak ada agenda rutin harian dan anggota boleh menginap di tempat lain” terangnya. Ia juga menjelaskan dalam sambutannya di acara launching Rumah Syariah, bawa komunitas ini tidak memiliki kaitan dengan pihak atau bahkan partai tertentu. “Rumah Syariah murni sebuah komunitas yang hendak membentuk calon-calon ulama yang kompeten,” ungkapnya. Lain hal dengan Kawakib Fusoha, seperti kebanyakan komunitas yang ada di
kini beragam. Mulai dari adanya khitobah dengan 3 bahasa (Indonesia, Arab, Inggris), presentasi makalah berbahasa Arab, pelajaran kaidah bahasa Arab dan Inggris, qiroatul kutub wal majalah, dan latihan istima’ bahkan bimbingan belajar muqorror di masa mendekati imtihan. Dan dengan kepemilikan sekretariat baru di kawasan Saqr Quraisy, kini Kawakib Fusoha membuka kelas-kelas baru dengan jalur tes untuk penentuan marhalah. Hasil seleksi yang dilaksanakan pada November lalu menetapkan 3 kelompok untuk mustawa awwal dan 3 lainya untuk mustawa tsani. Dan anggota resmi Kawakib Fusoha dikatakan Rahmatul Insan – sebagai ketua umum – saat ini mencapai 90 orang dengan persentase mahasiswa 70% dan 30% lainya mahasiswi. Untuk keanggotaan mahasiswi sendiri, Kawakib Fusoha baru memulainya ketika cabang di Hayy Asyir resmi dibuka pada Januari 2014. Sedangkan untuk Rumah Syariah yang belum lama berdiri, Bitoh Purnomo mengaku siap dan bersedia membimbing serta membina jika memang dibutuhkan Rumah Syariah banat untuk selanjutnya. Memang kehidupan mahasiswa yang seyogyanya diisi dengan hal-hal terkait pengembangan diri, tidak memungkinkan Masisir untuk membatasi aktivitasnya dengan berhenti hanya di ruang kelas. Kekurangan dan kelebihan tentu ada di setiap komunitas, namun tidak sebagai pembatas eksistensi. Kepada mahasiswa baru yang mulai mengisi dinamika Masisir yang warna-warni, selamat mengambil manfaat dan memaksimalkan apapun komunitas yang ada dan anda pilih, tanpa mengurangi kewajiban dan identitas sebagai pelajar dan akademisi. (Iis, Malik)
Senin (1/12) KBRI Kairo bekerjasama dengan PPMI Mesir mengadakan dialog umum yang membahas seputar keamanan WNI di Mesir. Bertempat di aula kantor Konsuler KBRI Kairo di Nasr City, dialog ini mengusung tema “Penanganan Keamanan dan Tindak Kejahatan di Mesir; Prosedur dan Solusi”. Kurang lebih terdapat sekitar 50 peserta yang memadati aula konsuler. Acara yang sejatinya dimulai pukul 15.00 WK ini, baru dimulai pukul 16.20 WK. Hadir sebagai pembicara, Fungsi Protokol dan Konsuler, Bapak Nugroho Yuwono Aribhimo. Adapun pembicara dari pihak Atase Pertahanan, Mayor. Mar. Tengku Sony hadir menggantikan Kol. (Mar) Ipung Purwadi dan Pengacara KBRI yang diwakili Mr. Mamduh, yang sebelumnya dijadwalkan dihadiri oleh Mr. Yasser. Dalam dialog ini Bapak Nugroho menekankan kepada peserta yang hadir bahwa pihak KBRI bukanlah aparat yang dapat bertindak langsung setiap terjadi tindakan kriminal yang menimpa WNI di Mesir. Berikutnya, Tengku Sony memaparkan beberapa hal seperti latar belakang
tindakan kriminal dan tindakan preventif yang dapat dilakukan WNI sebagai bentuk pengamanan diri dan barang. Sementara Mr. Mamduh menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh WNI di Mesir, di antaranya; menekankan bahwa dalam kacamata hukum, semua pihak dianggap sadar hukum sehingga tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak paham aturan dan hukum yang berlaku. Beliau juga berpesan agar WNI memohon bantuan dari KBRI setiap kali tersandung kasus yang membawanya ke pengadilan. Dimoderatori oleh Sekretaris III Pensosbud, Harun Syaifullah Syafa, acara berlangsung cukup ramai, terutama ketika dibuka sesi tanya-jawab. Beberapa peserta mempertanyakan kinerja KBRI Kairo, Pengacara
Doc: photo TëROBOSAN.
KBRI, juga beberapa kasus kriminal yang tidak kunjung tuntas serta menyampaikan beberapa usulan kepada masing-masing pihak pembicara. Dalam dialog tersebut moderator juga mengingatkan WNI agar menghafal hotline KBRI Kairo, “Harus hafal ya, 01022229989” tegasnya. Hofid Eksan Rawi, salah satu peserta yang hadir dalam acara dialog ini berkomentar seusai acara,”Acara cukup menarik dan berjalan lancar.” Pimpinan MPA tersebut juga menambahkan,”Acara seperti ini harus sering diadakan untuk kebutuhan Masisir.”(Ainun)
Menjelang Ujian, Sekumpulan Mahasiswa Ushuluddin Bentuk Forum Diskusi salah satu anggota yang bersangkutan, di Darrasa Husen. Di tengah peresmiannya, Supriatna selaku pencetus komunitas ini memberi sambutan, “Sebetulnya komunitas ini dibentuk karena beberapa alasan. Utamanya untuk menunjang studi kita di Mesir dalam jangka pendek yaitu persiapan matang sebelum menjelang ujian termin pertama. Namun yang lebih saya harapkan bahwa agar komunitas ini terus kontinyu dalam jangka Doc: photo TëROBOSAN.
Ahad (7/12), sekumpulan mahasiswa Indonesia fakultas Ushuluddin tepatnya departemen Aqidah Filsafat resmi membentuk komunitas Forum Studi Islam dan Filsafat (FORSILA). Peresmian tersebut dihadiri oleh 10 mahasiswa yang berlangsung di kediaman
panjang, bahkan sebelum kelulusan nanti.”jelasnya. Komunitas ini memiliki visi dan misi untuk meningkatkan daya aktualisasi keilmuan yang tengah ditekuni mahasiswa jurusan ilmu teologi dan filsafat. Adapun terkait manhaj dan pemetaan kerangka untuk diskusi, akan dibuat pasca ujian termin satu. Komunitas ini digeluti hanya sebelas mahasiswa tingkat tiga, “namun untuk kedepannya, tentu kami akan merekrut anggota baru sebagai regenerasi.” Ucap mahasiswa yang sering disapa Nana. (Malik)
TëROBOSAN—Edisi Reguler 366 – Desember 2014
KBRI Gelar Dialog Umum Seputar Keamanan Masisir
TëROBOSAN - Edisi Reguler 366– Desember 2014
B. Asrama Putra Nama asrama: Madinatul Buuts al-Islamiyah Milik : Di bawah naungan al-Azhar Direktur : Sayyid Jahlan Lokasi : Abbasiah, Kairo Persyaratan : Setelah resmi terdaftar sebagai penerima beasiswa al-Azhar, kemudian mengajukan permohonan untuk 1 tinggal di asrama Buuts, ke Muraqabatul Buuts (di samping Asrama Buuts putri) Peraturan : Selain penghuni asrama Buuts dilarang masuk. Mengambil bon makan seminggu sekali (hari Ahad/Senin). Jika pergi ke luar negara Mesir harus lapor. Setahun sekali harus tajdid minhah. Pintu gerbang terbuka 24 jam Fasilitas : Kamar berbagai ukuran (untuk satu, dua atau tiga orang), ranjang, kasur, meja dan kursi, selimut, bantal. Untuk makan tersedia tiga kali sehari. Uang bulanan sekitar 400 Le. Disediakan ruangan khusus fitnes, tenis meja, lapangan futsal Ketentuan : Jika rosib sekali, uang bulanan dikurangi 100 le. Kalau dua kali rosib berturut - turut langsung di-DO Kegiatan : Tahfid alquran, khot Arab, kursus bahasa Inggris, berbagai perlombaan; makalah, futsal, lari, angkat barbel, dan rihlah dengan subsidi asrama (peserta cukup membayar 5-15 Le).
2
3
Lokasi
1
Nama : Jam’iyah Sufara Hidayah Alamat : Zahro Milik : Di bawah lembaga Jam’iyah Sar’iyah Situs resmi : www.sufaraa.net Persyaratan : Nilai minimal jayid, tasdiq, foto 4x6 2 lembar, mengisi formulir, interview. Pendaftaran dibuka setiap awal tahun ajaran baru Peraturan : Wajib ikut halaqah tarbawiyah seminggu sekali, berada di asrama sebelum pukul 13.00 Kegiatan : Daurah mingguan, bulanan tentang i'jazul ilmi oleh Doktor al-Azhar, rihlah tahunan gratis Fasilitas : Uang bulanan 100 Le, kamar dengan kapasitas tiga atau empat orang, tempat tidur, lemari, makan 2 kali sehari, mesin cuci Ketentuan : Jika rosib langsung di-DO Nama asrama : Darul Anwaar Al-Musthafa Milik : Syeikh Husen Sidqi (Ketua Lajnah zakat masjid Husen Sidqi di Maadi) Direktur : Syeikh Ali Abdul Muni'm I'd Alamat : Jln. Ahmad Al-Wahdani, Mukottom, Hadobatul Wusto, belakang Jamiah Hadisah No. 6570 Pendaftaran : Dibuka kapan saja Persyaratan : Muqoyyad di al-Azhar, memiliki hafalan AlQuran mininimal 2 juz dan finansial yang kurang mencukupi Peraturan : Batas maksimal di luar asrama pukul 22.00, wajib ijin jika terlambat pulang atau menginap di luar asrama, larangan merokok dan syisa Fasilitas : Uang bulanan 100 Le (bagi mahasiswa yang tidak mendapat tunjangan beasiswa), makan sekali sehari, asrama yang nyaman. Namun jika rosib langsung dikeluarkan Kegiatan : Setoran Al-Quran minimal 3x seminggu, khutbah 3x seminggu (sesuai jadwal), wajib kuliah dan menghadiri talaqi yang diadakan asrama, piket masak sebulan sekali, piket membersihkan asrama perlantai seminggu sekali, talaqi di masjid Husen Sidqi (pemilik asrama) sebulan sekali (tiap akhir bulan)
Abbasiyyah, Kairo Muqattam
2
3
Zahro
Lanjutan dari hal 5….
Oleh: Harun Syaifullah Syafa* Melalui surat terbuka ini, saya ingin (nuntun) kalau kita malas buat talkhisan mengucapkan selamat datang di kota Kairo. kuliah. Semua berpulang ke individu masing Selamat datang di kota kemenangan. Sama -masing. Semua kembali ke kita : mau berseperti kotanya yang secara harfiah berarti hasil atau tidak? kemenangan. Saya juga menginginkan adikTantangan lainnya yang tidak kalah adikku mahasiswa baru al-Azhar dapat besarnya adalah bahasa. Kuliah di negeri “menang”sebagai mahasiswa. Menang orang (sebagaimana penulis pernah alami) dengan prestasi yang membanggakan. Nilai menjadi tidak gampang karena bahasanya membanggakan; bahasa arab yang membukan bahasa kita (Indonesia). Sudah subbanggakan (fusha atau ammiya); wawasan tansinya sulit, ditambah pula disampaikan yang membanggakan; pergaulan yang memdengan bahasa asing (arab). Namun saya banggakan dan tidak lupa pengalaman yang percaya bahwa sebenarnya adik-adik sekalmembanggakan. ian sudah disiapkan dengan dasar yang Ini adalah saat bagi adik-adikku untuk cukup. Tidak berangkat dari nol sama banyak bertanya kepada para senior di alsekali. Tinggal lagi lagi pertanyaannya mamater; senior di kekeluargaan: senior di apakah mau mengembangkan dasar yang organisasi-organisasi/kajian mengenai sudah dimiliki tadi? Apakah mau bagaimana menjadi mahasiswa yang menaikkan level kemampuan bahasa arabsukses; Bagaimana menjadi mahasiswa nya? Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. yang “tahan” dengan segala persoalan keSaya juga ingin mengingatkan bahwa hidupan di Mesir; Bagaimana lancar studi; adik-adik mahasiswa adalah harapan bangBagaimana bisa seimbang antara studi dan sa. Di pundak adik-adik terdapat pikulan aktif di organisasi dan bagaimana- harapan yang berat dari orang tua, bagaimana lainnya. Ambil masukan- masyarakat di kampung halaman dan bangmasukan yang baik, positif, logis. Tinggalsa Indonesia. Ini karena adik-adik belajar kan masukan yang (barangkali) agama. Mahasiswa yang belajar agama menyesatkan, negatif dan nggak itu berbeda dengan mahasiswa logis. yang belajar ilmu-ilmu lainnya. Keseriusan kuliah itu Berbeda karena ilmu pengepenting karena banyak orang tahuan yang adik-adik pelajari masa depannya ditentukan akan diaplikasikan atau ditoleh kuliah. Yang saya maksud erapkan oleh manusia dalam kuliah bukan hanya nilai akadkehidupan sehari-hari. Ilmu emik yang baik tapi juga sedan pengalaman adik-adik luruh prosesnya termasuk pensekalian akan mempengaruhi galaman-pengalaman hidup etika, cara pandang, akhlak yang didapat semasa dan moral umat Islam Indokuliah. Karena penting nesia. Adik-adik ketika maka harus dipersiappulang nanti akan kan dengan baik. menjadi agent of soKarena penting cial change yang maka segala akan mempengaruhi Doc: www.teehanlax.com proses yang perilaku masyarakat dilalui harus dinikmati dengan keikhlasan. Indonesia. Persiapan yang baik antara lain karena Hal ini menjadi sangat penting. Mengdi Mesir masuk kelas tidak diwajibkan sepingat umat Islam secara nasional maupun erti kuliah di Indonesia. Tidak ada absensi, global diuji dengan image yang kurang baik. apalagi absensi kehadiran minimial untuk Radikalisme, kekerasan atas nama agama mengikuti ujian. Itu harus disadari sejak dan esktrimisme yang saat ini berada di awal. Itu asyiknya (kalau mau dibilang antara umat Islam telah menempatkan cara asyik). Tapi jangan lupa, itu pula tanpandang bahwa seolah-olah Islam itu memtangannya. Tidak ada yang menegur kalau biarkan dan membela tindakan semacam “malas” membaca muqorror. Tidak ada yang itu. Dalam kaitan itu, cara pandang azhari mengingatkan kalau lagi nggak mood untuk yang adik-adik sedang pelajari saat ini adakuliah. Tidak ada lagi yang ngopenin lah sebuah solusi bagi umat Islam dunia
khususnya di Indonesia. Cara pandang yang menghormati keragaman pandangan, cara pandang yang moderat (tawassuth), cara pandang yang selalu terbuka dengan dialogdialog sehat dan konstruktif, cara pandang yang tidak menghakimi dan cara pandang yang tidak menimbulkan masalah-masalah baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Secara singkat, cara pandang yang dibutuhkan adalah cara pandang Islam yang kemudian melahirkan kebudayaan Islam (hadharah) yang maju bagi umat Islam yang bermartabat. Sebagai mahasiswa tentulah harus survive. Maka jadilah mahasiswa Indonesia yang selalu memegang prinsip “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”. Nikmatilah bagaimana orang Mesir menikmati negara mereka. Jadilah social student. Belajarlah dengan segala hal yang ada di Mesir. Meski adik-adik saat ini belajar di Universitas Al-Azhar namun jadikan Mesir atau Kairo ini adalah “Universitas Besar” adikadik sekalian. Jadikan apa yang ada di Mesir ini sebagai bahan pelajaran, bahan renungan, bahan pemikiran. Sekali lagi, ambil yang baik-baik untuk bisa dibawa pulang ke Indonesia dan tinggalkan yang (barangkali) tidak baik dan dan tidak perlu untuk dibawa pulang. Tidak kalah penting juga adalah untuk terus menjaga silaturahim dengan temanteman yang lain. Luangkanlah waktu untuk bersosialisasi, bergaul dengan teman-teman orang Indonesia, dengan orang Mesir atau mahasiswa asing lainnya yang baik. Kenali pula lingkungan sekitar. Aman atau barangkali agak rawan. Jika rawan jaga diri baik-baik. Tutup setiap kesempatan kejahatan sebagai cara kita berikhtiar. Selain itu, tahu nomor-nomor hp penting kalau ada hal-hal darurat yang perlu diinformasikan seperti no hp hotline KBRI Cairo (01022229989), PPMI, kekeluargaan dll. Pada akhirnya, kami selalu mendoakan agar-agar adik-adik mahasiswa baru dapat belajar dengan baik dan pada akhirnya dapat berkontribusi bagi agama bangsa dan negara. Selamat belajar adik-adikku sekalian. Semoga Allah SWT memberikan ‘inayah dan ridho-Nya kepada kita semua. Wallahualam. *Penulis adalah Sekretaris III Pensosbud KBRI Kairo.
TëROBOSAN—Edisi Reguler 366 – Desember 2014
Adik-adikku Mahasiswa Baru
Email/YM: transferindo.mesir@yahoo.com FB: Tranferindo Mesir