Buku 30 Tahun MAPIN

Page 1

Jejak Langkah Tahun MAPIN (Masyarakat (Masyarakat Ahli Ahli Penginderaan Penginderaan Jauh Jauh Indonesia) Indonesia)


Dari Kami Apa yang ada di benak kita ketika menginjak usia 30 tahun? Pertama, kita menjadi sadar tidak remaja lagi dan bahkan sudah jauh meninggalkan masa kanak-kanak dulu. Lalu kemudian tertegun, tibatiba saja, kita sudah berada di fase awal usia dewasa, menuju paruh baya. Selanjutnya, bersiap memasuki kehidupan yang lebih mapan, dengan beban tanggung jawab yang semakin besar. Itulah kira-kira yang sekarang ada di hadapan MAPIN. Organisasi profesi dengan nama lengkap “Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia” ini, kini usianya genap 30 tahun, tepatnya pada 5 Desember 2020. Saatnya bagi MAPIN, untuk menatap jauh ke depan, mewujudkan mimpi-mimpi besar dalam mengisi perannya dalam pembangunan bangsa dan negara di bidang keilmuan dan keahlian penginderaan jauh. Tentunya, selama 30 tahun perjalanan organisasi, tidak sedikit prestasi yang berhasil diraih, beribu mimpi berhasil diwujudkan, dan bahkan mungkin berjuta kisah telah pula ditorehkan. Untuk itu, mari sejenak kita menoleh ke belakang, menelusuri jejak langkah di masa lalu itu. Sejarah berdirinya MAPIN, dapat dilihat pada Bab 1: “Citra Pembuka Cakrawala”. Bab 2 “Kisah Para Punggawa”, bercerita tentang pribadi tangguh pendiri dan penerus kepemimpinan MAPIN. “Rumah Besar Keluarga MAPIN” pada Bab 3 menampilkan susunan organisasi MAPIN di Pusat dan di Daerah. “Geliat Aktif di Tengah Pandemi (Bab 4), merupakan siasat MAPIN untuk tetap eksis melalui serangkaian acara webinar. “Perjalanan PIT MAPIN” pada Bab 5, adalah dokumen penting yang menunjukkan aktivitas rutin tahunan. Dan, pada bagian akhir, kami mengajak seluruh anggota MAPIN untuk “Menarawang ke Masa Depan” (Bab 6), melihat seperti apa visi dan tujuan masa depan organisasi ini. Kata orang bijak, umur panjang bukanlah ukuran kesuksesan, tetapi jembatan mewujudkan harapan. Mari kita teruskan jejak langkah kita, mengabdi bagi nusa dan bangsa. Dirgahayu MAPIN !


Sambutan

Dr. Agustan Ketua Umum Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia Periode 2019 - 2023


“Profesi ahli penginderaan jauh membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki latar belakang pendidikan terkait dengan tiga komponen penginderaan jauh: wahana, sensor, dan teknik akuisisi dan pengolahan data

“

Dr. Agustan Ketua Umum Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN)

Buku Perjalanan MAPIN 30 Tahun | XX


Daftar Isi Dari Kami……………………………………………………….1 Sambutan……………………………………………………….1 Citra Pembuka Cakrawala……………………………………………………….1 Kisah Para Punggawa……………………………………………………….1 Rumah Besar Keluarga MAPIN………………………………………………….1 Geliat Aktif di Tengah Pandemi………………………………………………….1 Perjalanan PIT MAPIN………………………………………………….1 Menerawang ke Masa Depan………………………………………………….1

Buku Perjalanan MAPIN 30 Tahun | XX


Citra Pembuka Cakrawala



Penginderaan jauh adalah suatu istilah yang dipadankan untuk Remote Sensing atau Teledetection, istilah ini pada intinya mengartikan suatu cara untuk memperoleh informasi dari suatu objek, tanpa berhubungan langsung dengan objek tersebut secara fisik. Bersandar pada pengertian dasar ini, tercakup pengertian yang luas tentang jenis, objek, cara deteksi, pengolaan informasi citra, aplikasi, dan lain-lain, sehingga tersirat sifat multidisiplin sebagai ilmu. Dalam merangkai keterpaduan pengetahuan dan pemanfaatan bidang penginderaan jauh tersebut yang tidak hanya buat para pakar, tetapi untuk masyarakat umum serta menyadari bahwa perkembangan teknologi penginderaan jauh ini akan dapat membawa dampak yang positif, baik langsung ataupun tidak langsung dalam pembangunan dan kesejahteraan umum, maka dipandang perlu membentuk suatu wadah organisasi/himpunan yang bernama Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia, disingkat MAPINsebagai terobosan dan usaha menggalang operasional dibidang penginderaan jauh di Indonesia.

Buku Perjalanan MAPIN 30 Tahun | XX


Kisah Para Punggawa


LANGKAH AWAL SEBUAH CERITA (Atas) Prof. Dr.Ing. B.J Habibie, Menristek/ Ketua BPP Teknologi Bersama Pengurus Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN) (bawah) Dokumen Dewan Pendiri, Dewan Pelindung AD/ART MAPIN


LANGKAH AWAL SEBUAH CERITA (urut dari kanan ke bawah) (1) Menristek, Zuhal, Kepala LIPI, Sofyan Tsauri & Deputi BPPT, Indroyono Soesilo berkunjung ke Badan Ruang Angkasa Perancis – CNES, Paris, 1999 (2) Kerjasama Remote Sensing Indonesia- Perancis, 1993 (3) Menristek, BJ Habibie, berkunjung ke Australian Center for Remote Sensing (ACRES), Canberra, 1996. (kiri) (1) PErtemuan Ilmiah Tahunan MAPIN Yang Pertama, Jakarta, 11 – 12 September 1991.


LANGKAH AWAL SEBUAH CERITA

(urut dari kiri ke bawah) (1) Kerjasama RI – NASA, USA di Washington DC, 1991 (2) Tim Persiapan Pembangunan Stasiun Bumi LAPAN di Pare pare, berkunjung ke MDA-Canada,Tahun 1992, dipimpin Ketua LAPAN, Prof. Harsono Wiryosoemarto. (3) Pesawat Pendarat NASA Pathfinder memotret Kendaraan Robot Sojouner yang sedang beroperasi di Lembah Aries Vallis, Planet Mars (1997). (kanan) (1) NASA Goddard Space Flight Center, Maryland – USA, 1997

Buku Perjalanan MAPIN 30 Tahun | XX


(urut dari kiri ke kanan atas) (1) Pemotretan udara oleh BPPT Remote Sensing & GIS Group, 1991 (2) Airbone Survey Jembatan Suramadu, September 1992 (bawah) (1) Dibangun software Digital Image Processing System Gratis, CITRA-88 guna menggencarkan pemanfaatan data digital satelit.


(urut dari kiri ke kanan atas) (1) Peresmian Stasiun Bumi LAPAN, Pare-Pare oleh Presiden Soeharto, 29 Oktober 1994 (2) Presiden Megawati melihat cara menangkap ikan dengan satelit, 2003 (bawah) (1) Kampanye pemanfaatan satelit di media massa


Presiden Jokowi, didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subiyanto dan Dirut PT.DI, Elfien Goentoro, melihat-lihat pesawat PUNA-MALE “Elang Hitam”, Karya BPPT, LAPAN, PT.DI, PT.LEN, TNI-AU dan Kemenhan di Kementerian Pertahanan Jakarta, 23 Januari 2020.


DARI MASA KE MASA


Rumah Besar Keluarga MAPIN


ACEH MEDAN RIAU KALIMANTAN TIMUR BENGKULU

BANGKA BELITUNG LAMPUNG JABODETABEK

JAWA TENGAH SURABAYA BANDUNG DI YOGYAKARTA MALANG BALI

NTB


KOMISARIAT WILAYAH

MAPIN

MAPIN mempunyai Komisariat Wilayah di beberapa tempat di Indonesia

MAKASSAR


KOMISARIAT WILAYAH

SURABAYA

Pengurus Komwil MAPIN Surabaya: Dr Teguh Hariyanto (Ketua), Lalu M. Jaelani, PhD. (Sekretaris), Dr. Hepi Hapsari Handayani (Bendahara) pada 26 Oktober 2015

Uji Kompetensi Sertifikasi Tenaga Profesional Bidang Informasi Geospasial

1st ICOIRS 2015

1st ICOIRS, Surabaya 2015 From left to right: (1) Mr. Andre Clot, EuroUSC; (2) Mr. L. M. Jaelani, Geomatics Engineering ITS as moderator; (3) Mr. Mohammed Hayyan Alsibai, Pahang University; (4) Mr. Claudio Serafini, eGEOS Italia | Ketua MAPIN Prof. Dewayany Sutrisno


KOMISARIAT WILAYAH

MAKASSAR The 4th ICOIRS, Makassar 2018


2020 | Geliat Aktif di Tengah Pandemi


MAPIN

2020

Pandemi yang melanda seluruh dunia memberikan dampak bagi seluruh aspek kehidupan. Pun juga berdampak bagaimana sebuah kegiatan sebuah organisasi berjalan, MAPIN tidak terkecuali. Dan inilah rangkaian geliat MAPIN di masa pandemi.


Filosofi Pentahelix adalah nilai dasar yang dimiliki oleh MAPIN. Selama masa pandemi, fasilitas ‘virtual meeting’ menjadi media yang digunakan dalam menerapkan filosofi tersebut. 12 poster diatas adalah respresentsi geliat MAPIN di tengah pandemi. Dan webinar mana yang kamu ikuti, MAPIN-ers?


Perjalanan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) MAPIN


Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) pertama dilakukan di Jakarta pada 11-12 September 1991


Perjalanan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) MAPIN q Banda Aceh, PIT XVI tahun 2007 q Bogor, PIT MAPIN XVII dan Kongres ke-5, thn 2010 q Semarang, PIT PIT Mapin XVIII dan kongres komwil Jateng, thn 2011 q Makassar, PIT XIX, thn 2012 q Tahun 2013 diselenggaran ACRS ke 34, PIT Mapin ditiadakan q Bogor, PIT XX dan kongres ke-6 thn 2015 seharusnya thn 2014 q Surabaya, PIT XXI, thn 2015, 1st ICOIRS q Yogjakarta, PIT XXII, thn 2016, 2nd ICOIRS q Semarang, PIT XXIII, thn 2017, 3rd ICOIRS (ada kesalahan dalam penulisan PIT Mapinnya) q Makassar, PIT XXIV, thn 2018, 4th ICOIRS q Bandung, PIT XXV, thn 2019, 5th ICOIRS


Menerawang Ke Masa Depan


Menerawang Ke Masa Depan Dr. Agustan

Ketua Umum MAPIN Periode 2019 -2022 Interpretasi tentang kondisi masa depan dapat dilakukan dengan pendekatan sains dan teknologi, berupa teknik dan metode yang sistematis untuk melihat secara utuh keterkaitan antara berbagi visi dan tujuan masa depan. Pendekatan ini dikenal dengan teknologi foresight. Teknologi foresight, yang didefinisikan oleh Georghiou (1996) sebagai upaya sistematis untuk menilai perkembangan ilmiah dan teknologi yang dapat memberikan dampak kuat pada daya saing industri, peningkatan kesejahteraan, dan kualitas hidup yang lebih baik. Foresight dilakukan untuk mengintip kemungkinan masa depan berdasarkan kejadian atau fenomena saat ini. Jangka waktu yang tercakup dalam foresight biasanya untuk jangka menengah dan panjang, idealnya sampai 10 tahun ke depan, tapi ada juga menganggap sampai 40 tahun ke depan (van Duijne dan Bishop, 2018).Penginderaan jauh pada dasarnya adalah salah satu penyedia data geospasial melalui observasi obyek dan fenomena berbasis keruangan.

Ilustrasi tentang Kerangka Waktu Foresight (Sumber: UK Ministry of Defence, 2014)

Tujuan utama penginderaan jauh adalah bagaimana mengenali dan membedakan obyek dan atau fenomena, melalui tahapan akusisi data, pengolahan dan analisis data yang kemudian menghasilkan informasi geospasial. Komponen utaman penginderaan jauh berupa sensor, wahana dan teknik akuisisi dan pengolahan data tidak lepas dari kegiatan keinsinyuran atau kerekayasaan, sehingga terminologi technology push dan market pull menjadi konsep yang harus diantisipasi.


Market pull secara konsep adalah menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan technology push adalah menarik minat pasar pada produk baru berdasarkan solusi baru yang dihasilkan. Kriteria informasi geospasial yang reliabel, mudah diakses, akurat dan terpercaya bersinggungan dengan kemajuan teknologi yang mengarah ke lebih akurat, lebih cepat, lebih banyak, dan lebih murah. Kecenderungan yang terjadi saat ini tampaknya lebih didominasi oleh Technology Push sebagai produk inovasi yang dipicu oleh kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kemajuan teknologi perangkat keras (hardware), softcomputing, dan teknologi pendukung lainnya mendorong lahirnya era yang saat ini dikenal sebagai industri 4.0. Industri 4.0 merupakan kombinasi internet of things (IoT), bigdata analysis, artificial intelligence dan cloud computing.

Era ini mengindikasikan bahwa perubahan ke arah digital atau digital transformation adalah satu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Penginderaan jauh merupakan salah satu saksi sejarah bagaimana peralatan dapat berubah dari ukuran yang sangat besar, berat dan kaku menjadi peralatan yang lebih kecil, ringan dan fleksibel hanya dalam beberapa tahun, sehingga sangat rentan terdisrupsi apabila tidak diantisipasi dan beradaptasi secara tepat. Kebutuhan akan penginderaan jauh telah dikaji oleh Liu dan Song (2016) yang mengatakan bahwa kunci utama pengembangan teknologi penginderaan jauh adalah teknologi pengolahan citra penginderaan jauh yang berorientasi objek, berorientasi pada permintaan, kecepatan tinggi, efisien dan secara otomatis.


Sumber: Geospatial Media & Communication, 2017

Dari sisi wahana, teknologi penginderaan jauh akan mengarah pada internet of things dari pengembangan wahana di berbagai ketinggian, utamanya drone dan satelit. Teknologi drone akan sangat berkembang disusul dengan satelit. Teknologi peluncuran yang didukung oleh teknologi roket yang dapat dipakai berulang kali memungkinkan satelit ukuran kecil dengan berbagai sensor yang makin beragam dari spektral dan teliti dari resolusi spasial akan memenuhi angkasa.

Implikasinya, adalah data penginderaan jauh makin berlimpah (big data) dari berbagai sumber dan cakupan wilayah semakin luas dan semakin sering, bahkan memungkinkan beberapa kali dalam sehari, sehingga membutuhkan kapasitas pengolahan dan analisis yang juga makin cepat dan otomatis. Kecerdasan artifisial dan cloud computing merupakan teknik yang harus dikuasai dalam mengenali dan membedakan obyek dan fenomena hasil akusisi penginderaan jauh.


Pada konferensi the International Conference of Indonesian Society for Remote Sensing (ICOIRS) yang kelima tahun 2019, teridentifikasi sudah ada 4 karya ilmiah yang membahas cloud computing. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas penginderaan jauh Indonesia melalui Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN) tidak tinggal diam dalam mengikuti perkembangan teknologi terkini. Untuk itu, profesi ahli penginderaan jauh membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki latar belakang pendidikan terkait dengan tiga komponen penginderaan jauh: wahana, sensor, dan teknik akuisisi dan pengolahan data, terlatih, terampil dan mempunyai budaya kerja kreatif dalam memadukan sumberdaya yang berbeda. Keterampilan dalam mengeksplorasi data secara digital merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh ahli penginderaan jauh saat ini dan masa depan.


Referensi Georghiou, L. (1996). The UK technology foresight programme. Futures, 28(4), 359377. Van Duijne, Freija dan Bishop, Peter (2018) Introduction to Strategic Dutch Future Society, 67 halaman.

Foresight,

Liu, H dan Song, C. (2016) Technology Foresight of Remote Sensing Patent Analysis, eKNOW 2016 : The Eighth International Information, Process, and Knowledge Management

Based Conference

on on


Perjalanan mapin 30 tahun


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.