3 minute read
KABAR FEB
Peran teknolo perekonomian teknologi bisa gi sangat berpengaruh mulai dari hulu hingga k dikatakan mempermudah bagi e hilir, ketika seseorang bisa menggunakan teknologi tersebut dengan bijak. Tinggal bagaimana kita melihat teknologi tersebut akan menjadi boomerang atau tekanan, karena setiap orang pasti akan tereliminasi Adien Ispanur Adha sejak dari industri 1.0 hingga saat ini. Adien merupakan founder dari Kingstar Convection. Menurutnya usaha yang sedang ia jalankan tidak bisa terlepas dari teknologi. Adien beranggapan bahwa hadirnya teknologi memiliki dampak positif dan juga negatif. Dampak positif teknologi diantaranya adalah sebagai alat pemerataan ekonomi, mampu menghilangkan sekatsekat jarak diantara produsen dan konsumen, dan mampu menjangkau segala aspek hingga keluar pulau. Sedangkan dampak negatif teknologi adalah mudahnya untuk melakukan duplikasi. Adien berpendapat bahwa teknologi kedepan akan berperan positif bagi pertumbuhan ekonomi, karena nantinya akan lebih banyak Articial Intelligence (kecerdasan buatan). Dengan adanya hal tersebut kita jadi lebih mudah untuk melihat pasar, melihat karakteristik konsumen yang sudah mengetahui, tergolong masih awam atau yang mudah untuk di prospek. Ketika seseorang tidak bisa bersaing dalam problem solving maka dia akan digantikan oleh teknologi, tetapi ketika seseorang mampu bekerjasama dengan teknologi maka itu akan menghasilkan sesuatu yang berujung materil, tergantung bagaimana orang menyikapi itu.
“If you never try, you never know. Kalo kamu ga pernah mau mencoba, ya kamu ga akan pernah tau. Itu merupakan motivasi saya diawal, nanti kalo udah jalan gantilah motivasinya misal pelaut yang hebat tidak akan pernah tercipta dari laut ombak yang tenang. Intinya semua tergantung semangat karena hidup itu pasti ada up and down. Ada hal orang yang beranggapan nyaman disuatu posisi pasti akan lenyap. Itulah fungsinya orang untuk jangan cepat berpuas diri, terus belajar, dan mengetahui hal-hal baru. Jadi untuk teman-teman jangan berkecil hati ketika mengalami kegagalan, ketika kita berpikiran untuk menyerah maka ingat alasan kenapa dulu kita memulai itu.”
Advertisement
KABAR FEB
Teknologi alat untuk mencapai atau membuat sesuatu tidak dengan alat, teknologi tidak selalu berhubungan dengan IT. Teknologi bisa dikatakan suatu alat yang memudahkan sesuatu yang sebelumnya menjadi manual. Sedangkan, Ekonomi yang pasti tidak asing tentang kata-kata atau istilah permintaan, penawaran, pemasaran yang bisa kita ambil sebagai contoh kecil dalam ekonomi.
Ahmad Munadir Amri
Bantaeng, 5 januari 1993 Winner Of Business Competition by BANK BRI
Secara umum, Teknologi dan ekonomi adalah suatu hal yang berbeda atau hal yang terpisah tetapi sangat serasi apabila digabungkan, penggunaan teknologi di bidang ekonomi sangatlah terasa atau bisa dirasakan saat kita masih kecil hingga Mahasiswa Berprestasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dewasa atau saat zaman masyarakat,Peran Tekn ini. olo Masih gi sen menjadi diri me topik njadi yang hal sang yang at umum memud di ah kalangan kan dan mengefesiensikan suatu hal, contohnya dalam bidang ekonomi “Memotong beberapa proses dalam hal jual-beli, seperti terjadinya interaksi langsung jual-beli”, ”menjangkau hal yang sulit menjadi mudah, seperti Gojek yang membantu untuk memudahkan berpergian tanpa harus mencari”, menekankan harga saat memotong sebuah proses dari kegiatan ekonomi, seperti jual beli. Teknologi bisa kapanpun dan dimanapun kita bisa membeli dalam keadaan apapun. Hal diatas juga bisa diinterprestasikan sebagai nilainilai positif dari teknologi dalam bidang ekonomi sendiri. Untuk hal-hal yang negatif, teknologi membawa budaya tawar-menawar semakin sedikit, seperti belanja online dan menutup akses untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial yang sebelum nya menggunakan interaksi sosial, Semakin banyak konsumen yang mudah mencari produsen lain untuk dibandingkan dengan produsen nya, contohnya saat dua toko yang sama menghasilkan satu jenis produk, dengan terhalang jarak dahulu, konsumen akan memilih toko A dengan jarak yang terdekat, sedangkan sekarang konsumen tidak masalah dengan jarak karena mereka menggunakan online shop yang tidak memikirkan jarak tetapi memikirkan harga atau kualitas dari toko mana yang paling bagus. Nah, kak Munadhir mengatakan bahwa, “nilai nilai dari sisi negatif bisa kita antisipasi dengan cara menghadapi secara individu”. Saat kita berdampingan dengan teknologi kita harus bisa menguasainya bukan malah menjadi perbudakannya,
Perkembangannya teknologi ekonomi diindonesia secara keseluruhan bisa dikatakan saat semua teknologi bisa menyebar rata keseluruh Indonesia dan personal atau tiap individu per kelompok bisa mengendalikannya atau memegang kuasa. Saat seperti semua diindonesia membangun sebuah infrastruktur besar-besaran di pulau terpencil, apakah individu paham tentang infrastruktur itu??? Semua harus seimbang dari manusia dan teknologi.
(Melynia Kartika A, 2020)