PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN DAN P E R D A G A N G A N Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311708, 8417601,8417607, 8311703 Fax. (024) 8311707, 8311704, 8311709, 8311710
S E M A R A N G 50241 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 050.11/1696 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2018 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Menimbang
:
a.
bahwa untuk memberikan arah dalam pelaksanaan pembangunan dan mendukung tujuan pembangunan daerah di bidang perindustrian dan perdagangan agar sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013-2018, maka perlu disusun Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 20132018;
b. bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melaksanakan verifikasi terhadap Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018; c.
Mengingat
:
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tentang penetapan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 8692); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah; 13. Peratura Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9); 15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 4 Seri E Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10); 16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28); 17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517). 20. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2013-2018 sebagaimana diuraikan dalam lampiran dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA
KETIGA KEEMPAT
: Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam menyusun rancangan Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan; : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan disempurnakan sebagaimana mestinya; : Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah ini mulai berlaku pada tanggal 6 Maret 2014. Ditetapkan di : Semarang pada tanggal : 19 Mei 2014 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
P.EDISON AMBARURA
Salinan : Keputusan ini disampaikan kepada Yth : 1. Gubernur Jawa Tengah; 2. Inspektur Provinsi Jawa Tengah; 3. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Jawa Tengah.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI BAB I
i
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1
1.2.
Landasan Hukum
2
1.3.
Maksud dan Tujuan
4
1.4.
Sistematika Penulisan
4
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
DAN
2.1.
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
6
2.2.
Sumber Daya DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
17
2.3.
Kondisi Sarana dan Prasarana
19
2.4.
Kinerja Pelayanan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
21
2.5.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
34
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
3.1.
36
3.2.
Telaahan, Visi, Misidan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
41
3.3.
Telaahan Renstra Kementrian Perdagangan dan Renstra Kementrian Perindustrian
44
3.4.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
46
3.5.
Penentuan Isu – Isu Strategis
47
BAB IV
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
4.1.
Visi dan Misi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah.
53
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah.
56
4.3.
Strategi dan Kebijakan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah.
59
i
BAB V 5.1 BAB VI 6.1. BAB VII
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan
66
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja
167
PENUTUP
7.1.
Kesimpulan
170
7.2.
Kaidah Transisi
171
7.3.
Kaidah Pelaksanaan
171
ii
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W AT E N G A H
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Berdasarkan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah tersebut disusun oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya. Perencanaan pembangunan daerah disusun secara berjangka (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah/RPJPD, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah/RKPD) dan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka menengah (lima tahunan) dan Rencana Kerja (Renja) untuk jangka waktu tahunan sebagai pelaksanaan dari Renstra SKPD. Renstra SKPD merupakan dokumen formal dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun kedepan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Kualitas penyusunan Rencana Strategis SKPD akan sangat ditentukan oleh kemampuan dalam memahami permasalahan, tugas dan fungsi SKPD serta dalam menerjemahkan visi, misi dan program pembangunan RPJMD ke dalam Rencana Strategis SKPD. Rencana Strategis SKPD menjawab 3 pertanyaan dasar yakni (a) Sasaran apa yang hendak dicapai sesuai permasalahan dan isu strategis dalam lima tahun mendatang; (b) Bagaimana mencapainya; dan (c) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya, dalam proses penyusunan dokumen Renstra SKPD dilakukan dengan membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder untuk mencapai tujuan Rencana Strategis SKPD melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan teknokratis, partisipatif, politik, bottom-up dan top-down. Rencana Strategis diharapkan memuat analisis yang mendalam dari masing-masing bidang tugas, tentang permasalahan yang dihadapi, potensi dan peluang yang ada, serta kebijakan strategis untuk mencapai
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
1
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W AT E N G A H
sasaran-sasaran pembangunan yang dianggap strategis. Dalam proses penyusunan Rencana Strategis diperlukan ketajaman untuk menentukan sasaran dan indikator kinerja, serta dalam memilah dan memilih program dan kegiatan prioritas untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan khususnya urusan industri dan perdagangan. 1.2.
Landasan Hukum Dasar Hukum penyusunan Renstra SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut: 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan PerundangUndangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5492);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4585);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
2
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W AT E N G A H
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1); 15. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Provinsi Jawa Tengah; 16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah; 17. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018. 1.3.
Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai
pedoman bagi seluruh komponen/aparatur Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
3
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W AT E N G A H
Jawa Tengah dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan juga sebagai dasar perencanaan tahunan, dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renja guna menghasilkan perencanaan yang berkesinambungan, sinergis, terpadu, akuntabel dan berkualitas. Tujuan Rencana Strategis SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 adalah: 1.
Sebagai sarana sinkronisasi dan pelaksanaan kebijakan RPJMD Jawa Tengah tahun 20132018;
2. Sebagai dasa rdalam penyusunan rencana kerja (renja) tahunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah; 3. Sebagai indikator pengukuran kinerja lima tahunan bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah; 4. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Industri dan Perdagangan di Jawa Tengah dan 5. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder dalam melakukan pengawasan atas kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan ProvinsiJawa Tengah.
1.4.
Sistematika Penulisan Sistematika Rencana Strategis SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut: BAB I
Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang, landasan hukum,maksud dan tujuan serta sistematika.
BABII
Gambaran Pelayanan SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Bab II memuat tugas, fungsi yang di dalamnya memuat struktur organisasi, susunan kepegawaian, tugas pokok dan fungsi yang terkait dengan kewenangan urusan pilihan bidang industri dan perdagangan, kondisi capaian kinerja pembangunan bidang industri dan perdagangan di Jawa Tengah 20032008 dan tantangan serta peluang pelayanan SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
4
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W AT E N G A H
BABIII
Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Komponen dalam Bab III memuatPermasalahan pokok berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas, telaahan visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, RT/RW dan Kajian Lingkungan strategis, serta penentuan isuisu strategis.
BABIV
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,dan Kebijakan Bab IV memuat berbagai konsensus dan komitmen mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi kebijakan bidang Industri dan Perdagangan yang diarahkan untuk dapat mendukung terwujudnya visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
BABV
Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator, Kinerja, Kelompok Sasaran serta Pendanaan Indikatif Bab ini memuat program dan kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Disamping itu juga memuat tentang indikator kinerja kelompok sasaran serta pendanaan indikatif untuk lima tahun kedepan 2013-2018.
BABVI
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab VI memuat indikator kinerja pembangunan industri dan perdagangan yang ditetapkan serta menjadi alat ukur kinerja dalam pencapaian visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
BABVII
Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dan penegasan terhadap komitmen untuk melaksanakan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 secara konsisten yang implementasinya dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan serta berlaku sebagai pedoman standar kinerja pelaksanaan program serta kegiatan 5 (lima) tahunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam kaidah pelaksanaan.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
5
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
BAB II BAB I
Tugas DINPERINDAG Jawa Tengah sebagai salah satu perangkat daerah yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian dan perdagangan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab terhadap tugas pokok dan fungsi di bidang perindustrian dan perdagangan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. 2.1.
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: 2.1.1.
Tugas
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mempunyai Tugas Pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian dan perdagangan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. 2.1.2.
Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyelenggarakan fungsi: 1.
Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Perindustrian Dan Perdagangan;
2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Dan Pelayanan Umum Bidang Perindustrian Dan Perdagangan; 3. Pembinaan Dan Fasilitasi Bidang Perindustrian Dan Perdagangan Lingkup Provinsi Dan Kabupaten/Kota; 4. Pelaksanaan Tugas Di Bidang Industri Alat Transportasi Elektronika, Telematika Dan Aneka, Industri Logam, Mesin Dan Tekstil, Industri Agro, Kimia Dan Hasil Hutan Serta
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
6
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Perdagangan Dalam Negeri, Perdagangan Luar Negeri Dan Perlindungan Konsumen Serta Pengawasan Barang Beredar; 5. Pemantauan, Evaluasi Dan Pelaporan Bidang Perindustrian Dan Perdagangan; 6. Pelaksanaan Kesekretariatan Dinas; 7. Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Gubernur Sesuai Dengan Tugas Dan Fungsinya. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, struktur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah terdiri atas Sekretariat dan Bidang-Bidang dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut. a.
Sekretariat
Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan penyiapan perumusan, kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang program, keuangan, dan umum dan kepegawaian. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas, Sekretariat memiliki fungsi: 1.
Penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis,
pembinaan,
pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang program; 2. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan; 3. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat dibantu oleh Subbagian Program, Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum dan Kepegawaian. b.
Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronika, dan Aneka Tugas pokok Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka adalah
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri alat transportasi, industri elektronika dan telematika, dan industri aneka.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
7
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas Bidang Industri Alat Transportasi mempunyai fungsi: 1.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri alat transportasi;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri elektronika dan telematika; 3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri aneka; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka dibantu oleh Seksi Industri Alat Trasnportasi, Seksi Industri Elektronika dan Telematika, dan Seksi Industri Aneka. c.
Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil Tugas pokok Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil, melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri logam, industri mesin dan peralatan, industri tekstil dan produk tekstil. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil mempunyai fungsi: 1.
Penyapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri mesin dan peralatan;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri tekstil dan produk tekstil; 3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil dibantu oleh Seksi Industri Logam, Seksi Industri Mesin dan Peralatan dan Seksi Industri Tekstil dan Produk Tekstil.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
8
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
d.
Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan Tugas Pokok Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Industri Agro, Industri Kimia dan Industri Hasil Hutan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan mempunyai fungsi: 1.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri agro;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri kimia; 3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri hasil hutan; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kelapa Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan dibantu oleh Seksi Industri Agro, Seksi Industri Kimia, dan Seksi Industri Hasil Hutan. e.
Bidang Perdagangan Dalam Negeri Tugas Pokok Bidang Perdagangan Dalam Negeri melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang bina pasaar, bina usaha, sarana perdagangan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi: 1.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang bina pasar;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang bina usaha; 3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana perdagangan; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
9
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Perdagangan Dalam Negeri dibantu oleh Seksi Bina Pasar, Seksi Bina Usaha, dan Seksi Sarana Perdagangan. f.
Bidang Perdagangan Luar Negeri Tugas Pokok Bidang Perdagangan Luar Negeri, melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang ekspor, impor, dan promosi dan informasi pasar. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi: 1.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang ekspor;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang impor; 3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang promosi dan informasi pasar; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Perdagangan Luar Negeri dibantu oleh Seksi Ekspor, Seksi Impor Seksi Impor, dan Seksi Promosi dan Informasi Pasar. g.
Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar Tugas pokok Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang perlindungan konsumen, pengawasan barang beredar dan jasa, pengawasan kemetrologian. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar mempunyai fungsi: 1.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang perlindungan konsumen;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengawasan barang beredar dan jasa; 3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kemetrologian;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
10
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar dibantu oleh Seksi Pelindungan Konsumen, Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, dan Seksi Pengawasan Kemetrologian. h.
BPSMB Surakarta Tugas Pokok Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Surakarta adalah
melaksanaan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Produk Industri Kecil Menengah mempunyai fungsi: 1.
Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang; 3. Pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang; 4. Pengelolaan ketatausahaan; 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pengujian Mutu Barang dan Kepala Seksi Bimbingan Teknis dan Kalibrasi. i.
BPSDM-PIKM Tugas pokok Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Produk Industri Kecil
Menengah (BPSDM-PIKM) melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang Dinas di Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Produk IKM. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Produk Industri Kecil Menengah mempunyai fungsi: 1.
Penyusunan rencana teknis operasional bidang Pengembangan SDM;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Produk IKM;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
11
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
3. Pemantauan, Evaluasi dan pelaporan bidang SDM dan Produk IKM; 4. Pengelolaan Ketatausahaan; 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Produk Industri Kecil Menengah (BPSDM-PIKM) dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pengembangan Produk IKM dan Kepala Seksi Pengembangan SDM IKM. j.
BPTIKM Tugas pokok Balai Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah (BPTIKM)
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang Dinas
di
Bidang
Pengembangan
Teknologi
Industri
Kecil
Menengah.
Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Balai Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah (BPTIKM) mempunyai fungsi: 1.
Penyusunan rencana teknis operasional bidang Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah; 3. Pemantauan, Evaluasi dan pelaporan bidang Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah; 4. Pengelolaan Ketatausahaan; 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Penerapan Teknologi IKM, dan Kepala Seksi Rekayasa Teknologi. BPTIKM merupakan salah satu Balai di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang membawahi 6 UPT. k.
Balai Metrologi Tugas pokok Balai Metrologi adalah melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah di bidang Kemetrologian.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
12
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Balai Metrologi mempunyai fungsi: 1.
Penyusunan rencana teknis operasional bidang Kemetrologian
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasioanl bidang Kemetrologian 3. Pemantauan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang Kemetrologian 4. Pengelolaan ketatausahaan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dengan tugas dan fungsinya Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Metrologi dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Teknik, dan Kepala Seksi Standar Ukuran. Balai Metrologi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tersebar di 6 (enam) daerah Kabupaten/kota.
2.1.3.
Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Provinsi Jawa Tengah bahwa Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut: 1.
Kepala Dinas, membawahkan:
2. Sekretaris Dinas membawahkan: a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka, membawahkan: a. Seksi Industri Alat Transportasi; b. Seksi Industri Elektronika dan Telematika; c. Seksi Industri Aneka; 4. Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil, membawahkan: a. Seksi Industri Logam; b. Seksi Industri Mesin dan Peralatan;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
13
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
c. Seksi Industri Tekstil dan Produk Tekstil; 5. Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan, membawahkan: a. Seksi Industri Agro; b. Seksi Industri Kimia; c. Seksi Industri Hasil Hutan; 6. Bidang Perdagangan Dalam Negeri, membawahkan: a. Seksi Bina Pasar; b. Seksi Bina Usaha; c. Seksi Sarana Perdagangan; 7. Bidang Perdagangan Luar Negeri, membawahkan: a. Seksi Ekspor; b. Seksi Impor; c. Seksi Promosi dan Informasi Pasar; 8. Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar, membawahkan: a. Seksi Perlindungan Konsumen; b. Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa; c. Seksi Pengawasan Kemetrologian; 9. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, adapun kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya. Di samping itu pada Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPT) dipimpin oleh seorang Kepala UPT/Balai yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan susunan sebagai berikut: 1.
Kepala
Balai
Pengembangan
teknologi
Industri
Kecil
Menengah,
(BPTIKM)
membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Penerapan Teknologi IKM. c. Kepala Seksi Rekayasa Teknologi IKM.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
14
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
2. Kepala Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB), membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Pengujian Mutu Barang. c. Kepala Seksi Bimbingan Teknis dan Kalibrasi. 3. Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Produk Industri Kecil Menengah, (BPSDM-PIKM) membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala SeksiPengembangan Produk IKM. c. Kepala SeksiPengembangan SDM IKM. 4. Kepala Balai Metrologi Wilayah, (BMW) yang tersebar di 6 (enam) daerah eks Karisidenan di Jawa Tengah yakni: Semarang, Surakarta, Banyumas, Pati, Tegal dan Magelang membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. Kepala Seksi Teknik. c. Kepala Seksi Standar Ukuran
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
15
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Gambar 2.1 Struktur Orgnisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
16
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
2.2.
Sumber Daya DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah Sumber Daya Aparatur pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, serta Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Sumber Daya Manuasi dan Produk Industri Kecil Menengah dan Balai Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah terdata sejumlah 429 pegawai negeri yang terdiri dari 297 pegawai laki-laki dan 132 pegawai perempuan. Keseluruhan SDM memiliki potensi dan latar belakang pendidikan yang berbedabeda. Struktur tingkat pendidikan SDM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah terekam pada diagram berikut: Gambar 2.2 Banyaknya Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Menurut Pendidikan Tahun 2013 (orang) 200 180 160 140 120 100
185
80
155
60 40 48
20 0
11
13
SD
SLTP
16 SLTA
D.3
S.1
S.2
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinperindag Provinsi Jawa Tengah
Jumlah aparatur yang terdapat pada dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah adalah sebanyak 429 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah pegawai berdasarkan golongan ruang gaji tahun 2013.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
17
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 2.1 Jumlah Aparatur Berdasarkan Golongan Ruang Gaji Tahun 2013 NO
Golongan
1
Golongan I A
12 orang
Golongan I B
4 orang
Golongan I D
4 orang
Golongan II A
22 orang
Golongan II B
38 orang
Golongan II C
6 orang
Golongan II D
12 orang
Golongan III A
42 orang
Golongan III B
80 orang
Golongan III C
61 orang
Golongan III D
90 orang
Golongan IV A
47 orang
Golongan IV B
16 orang
Golongan IV C
3 orang
Golongan IV D
0 orang
2
3
4
Jumlah Pegawai
Jumlah
429 orang
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinperindag Provinsi Jawa Tengah
Bermodal SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang beragam, setiap personel memiliki tugas dan tanggungjawab dalam mendukung akselerasi program pembangunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Provinsi Jawa Tengah.
No. 1. 2. 3. No. 4. 5. 6. 7.
Tabel 2.2 Komposisi Data Pegawai tiap Bidang/Balai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Bidang/Balai SD SLTP SLTA DIII S1 Dinperindag Provinsi Jateng 7 9 75 8 98 Balai Pengembangan Teknologi 7 2 3 IKM Balai Pengembangan SDM & 1 5 2 Produk IKM Bidang/Balai SD SLTP SLTA DIII S1 Balai Pengujian dan Sertifikasi 1 10 1 13 Mutu Barang Surakarta Balai Metrologi Wilayah Tegal 1 9 7 Balai Metrologi Wilayah Pati 1 11 1 7 Balai Metrologi Wilayah 1 9 10
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
S2 27 2
S2 2 1 2 5
18
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
No. 8. 9. 10.
Bidang/Balai Surakarta Balai Metrologi Wilayah Semarang Balai Metrologi Wilayah Magelang Balai Metrologi Wilayah Banyumas JUMLAH
SD
SLTP
SLTA
DIII
S1
S2
10
2
16
5
11
2
1
1
11
1
1
12
2
15
11
13
155
16
185
48
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinperindag Provinsi Jawa Tengah
2.3
Kondisi Prasarana dan Sarana Jenis prasarana dan sarana yang berpengaruh langsung terhadap operasional
organisasi meliputi ruang dan peralatan kerja, sarana telekomunikasi dan transportasi. Kondisi prasarana dan sarana yang tersedia cukup memadai namun masih perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan kinerja. Secara lengkap, jenis dan jumlah prasarana dan sarana yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Prasarana dan Sarana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 NO
SARPRAS
JUMLAH
SATUAN
1
Komputer
207
Unit
2
Monitor
207
Unit
3
Printer
131
Unit
4
Notebook / Laptop
51
Unit
5
Ipad 10 inci
9
Unit
6
LCD Proyektor
5
Unit
7
Mesin Tulis / Mesin Ketik
105
Unit
8
AC Sentral
24
Unit
9
AC Cassete
30
Unit
10
AC Split
71
Unit
11
Televisi
28
Unit
12
Telepon External
40
Unit
13
Sound System
4
Unit
14
Filling Cabinet
203
Unit
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
19
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
NO
SARPRAS
JUMLAH
SATUAN
15
LAN (Local Net Working)
6
Jaringan
16
Kendaraan Roda 4
24
Unit
17
Kendaraan Roda 2
24
Unit
18
Ruang Sidang/Rapat (daya tampung) -
Lantai II
20
Orang
-
Lantai III
15
Orang
-
Lantai IV
100
Orang
-
Lantai V
300
Orang
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, pada tahun anggaran 2013, yaitu:
a.
Target Pendapatan
Rincian target dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.4 Target Dan Realisasi Pendapatan Tahun 2012 dan 2013 No 1. 2. 3. 4.
Jenis Pendapatan Retribusi Tera dan Tera Ulang Jasa Pelayanan Pendidikan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Penerimaan lain - lain
Jumlah
Target (jutaan Rp)
Realisasi (jutaan Rp)
Selisih (jutaan Rp)
2012
2013
2012
2013
2012
5.992,18
7.190,72
6.150,96
6.618,78
968,10
1.624,00
1.624,10
814,72
977,67
100,00 7.875,00
130,00 9.922,39
%
2013
2012
158,78
(571,95)
102,65
92,05
1.093,05
656,00
(530,95)
167,76
67,31
867,43
1.360,54
52,71
382,87
92,65
139,16
92,65 8.731,14
117,74 9.190,11
(7,35) 1.166,25
(12,26) (732,28)
92,65 110,92
90,57 92,62
Apabila dibandingkan antara tahun 2012 dengan 2013, terdapat kenaikan sebanyak Rp 1.166,25 juta dan Rp 732,28 juta- atau meningkat 10,92 persen pada tahun 2012 dan menurun 7,38 persen pada tahun 2013. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain semakin tingginya tingkat kesadaran pelaku usaha maupun konsumen tentang tertib ukur dan adanya perda tentang kenaikan tarif tera dan tera ulang.
b.
Pelaksanaan APBD tahun 2012
Pada tahun 2012 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mendapat Anggaran sebesar Rp. 131.666.329.000,- namun dalam realisasinya anggaran
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
20
2013
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
tersebut terserap sebanyak Rp. 128.966.264.118,- atau (98,18%), sehingga terdapat efisiensi sebanyak Rp. 2.700.694.688,- atau 2,05 persen. Apabila dilihat dari jenis anggaran, maka realisasi Belanja Tidak Langsung adalah sebanyak
Rp
31.259.220.597
(92,25%)
dari
anggaran
yang
tersedia
sebanyak
Rp 32.143.329.000,- sedangkan Belanja Langsung dari anggaran yang ada sebanyak Rp 99.523.000.000,- direalisasikan sebesar Rp 97.707.043.715,- (98,18%). Tabel 2.5 Realisasi Pelaksanaan Anggaran Belanja APBD Tahun 2012 Kelompok Belanja Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Jumlah Belanja
Anggaran
Realisasi Rp.
SILPA %
Rp.
%
32.143.329.000
31.259.220.597
97,25
884.108.403
2,75
99.523.000.000
97.707.043.715
98,18
1.815.956.285
1,82
131.666.329.000
128.966.264.118
98,18
2.700.964.688
2,05
Dilihat dari tabel 2.4 mengenai realisasi pelaksanaan anggaran belanja APBD, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan atau SILPA jumlah belanja tahun 2012 sebesar Rp 2.700.964.688,- (2,05%) secara umum karena jumlah belanja langsung yang lebih besar daripada belanja tidak langsung.
2.4.
Kinerja Pelayanan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah Perekonomian Jawa Tengah diukur antara lain berdasarkan besaran PDRB atas dasar
harga berlaku. Sektor industri dan perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang mempunyai keterkaitan luas dengan sektor-sektor lainnya, secara makro diharapkan mampu berperan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional dan perekonomian daerah. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap nilai PDRB Provinsi Jawa Tengah selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut:
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
21
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 2.6 Nilai PDRB Sektor Industri Pengolahan Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2012 No Tahun ADHB ADHK Laju Pertumbuhan (Milyar Rupiah) (Milyar Rupiah) (persen) 1. 2008 120.067,70 53.159,00 4,5 2.
2009
130.352,10
57.444,20
6,1
3.
2010
146.132,83
61.387,56
6,9
4.
2011
165.850,50
65.439,44
6,7
5.
2012
182.715,20
69.012,50
5,5
Sumber: BPS Jawa Tengah, 2013
Berdasarkan tabel diatas, nilai PDRB sektor industri pengolahan Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 mampu menghasilkan PDRB perkapita ADHB mencapai Rp 182.715,20 milyar dan ADHK sebesar Rp 69.012,50 milyar. Laju pertumbuhan tahun 2011 dan tahun 2012 mengalami penurunan dari tahun- tahun sebelumnya. Di tahun 2011, laju pertumbuhan turun 1,2 poin dari laju pertumbuhan di tahun sebelumnya yaitu 6,7% dan di tahun 2012 sebesar 5,5%. Kontribusi sektor perdagangan terhadap nilai PDRB Provinsi Jawa Tengah selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7 Nilai PDRB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2012 No Tahun ADHB ADHK Laju Pertumbuhan (Milyar Rupiah) (Milyar Rupiah) (persen) 1. 2008 59.990,03 29.345,99 8,6 2.
2009
65.647,18
31.630,25
7,8
3.
2010
72.954,04
33.614,72
6,3
4.
2011
82.612,88
36.286,73
8,0
5.
2012
95.028,16
39.364,14
8,5
Sumber: BPS Jawa Tengah, 2013
Nilai ADHB dan ADHK menunjukkan kinerja yang positif, dengan rata – rata pertumbuhan sebesar 7.84%. Adapun laju pertumbuhan nilai PDRB perdagangan terjadi peningkatan pada tahun 2011 dan 2012 dari 8,0% menjadi 8,5%. Kontribusi sektor industri dan perdagangan selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2008 – 2012 adalah sebagai berikut:
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
22
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
No
Sektor Ekonomi
Tabel 2.8 Pertumbuhan Sektor Ekonomi di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 2008 2009 2010
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Minum 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9. Jasa – jasa JUMLAH
2011*)
2012**)
3,2
3,71
2,51
1,33
3,71
3,8 5,1 5,1 6,5
5,49 3,79 5,74 6,77
7,09 6,86 8,41 6,93
4,91 6,60 4,3 6,34
7,38 5,46 6,38 6,98
7,2
7,21
6,06
7,53
8,25
6,6
7,12
6,66
8,56
7,9
7,8 7,3 5,60
7,78 5,05 5,14
5,02 7,37 5,84
6,62 7,34 6,03
9,36 7,32 6,34
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013 *) Angka Sementara,**) Angka Sangat Sementara
Pertumbuhan sektor ekonomi di Jawa Tengah mengalami fluktuatif selama tahun 2008 hingga tahun 2012. Pada tahun 2012 didominasi olek sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; perdagangan, hotel, dan restaurant; serta pertambangan dan penggalian. Di sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan petumbuhan sektor ekonomi sempat naik turun, dan terakhir di tahun 2012 mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai angka 9,36%. Pertumbuhan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan saat ini memang lebih mendominasi pertumbuhan sektor ekonomi di Jawa Tengah. Sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian nasional, kinerja sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah telah mampu mendorong struktur ekonomi daerah. Pada periode lima tahun terakhir pertumbuhan sektor industri dan perdagangan (termasuk hotel dan restaurant) di Jawa tengah menunjukkan tren yang meningkat. Kontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2012 atas dasar harga yang berlaku masing-masing sebesar 32,80% dan 20,30%. Sedangkan pda tahun 2011 kontribusi kedua sektor tersebut masing-masing sebesr 33,3% dan 19,70%. Besarnya kontribusi sektorindustri dan perdagangan terhadap pembentukan PDRB tersebut pada dasarnya tidak terlepas dari semakin membaiknya perkembangan sektorindustri dan perdagangan di Jawa Tengah dengan segala sumber daya pendukungnya termasuk keterkaitan dengan sektor-sektor produksi dan jasa serta peran aktif dunia usaha yang senantiasa responsive dan inovatif terhadap
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
23
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
perubahan sebagai akibat berubahnya lingkungan stategis dan globalisasi perdagangan sunia, dukungan sarana dan prasarana penunjang komitmen kuat pemerintah yang berorientasi kepada dunia usaha (pro bussines policy). Tabel 2.9 Sumbangan Sektor Ekonomi terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 – 2012 2008 2009 2010
No
Sektor Ekonomi
2011
2012*)
1
Pertanian
19,85
19,94
19,49
19,10
18,80
2
Pertambangan dan Penggalian
0,96
0,97
0,97
0,90
0,90
3
Industri Pengolahan
34,05
32,76
32,86
33,30
32,80
4
Listrik, Gas dan Air Minum
1,02
1,03
1,04
1,00
1,00
5
Bangunan
5,77
6,14
6,1
6,00
6,00
Perdagangan , Hotel dan 6
Restaurant
19,51
19,67
19,56
19,70
20,30
7
Pengangkutan dan Komunikasi
5,74
5,99
5,91
5,90
5,90
Keuangan, Persewaan dan Jasa 8
Perusahaan
3,44
3,63
3,58
3,50
3,60
9
Jasa - jasa
9,66
9,86
10,48
10,60
10,70
JUMLAH
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Sumber: BPS Jawa Tengah *) Angka Sementara
Nilai ekspor non migas Jawa Tengah periode lima tahun terakhir (2008-2012) menunjukkan tren yang meningkat. Pada tahun 2008 nilai ekpor non migas sebesar 3.185 juta US$ dan meningkat menjadi 4.513,01 juta US$ pada tahun 2012. Komoditas ekpor non migas di Jawa Tengah masih didominasi oleh produk tekstil dan pakaian jadi, kayu dan barang olahan kayu, barang hasil pabrik serta peralatan elektronik. Peningkatan nilai ekspor non migas sebesar US$ 4.897 juta atau 8,5%, sampai dengan bulan Nopember 2013 mencapai US$ 4.366,39 juta meningkat 7,02% dari periode yang sama Tahun 2012 sebesar US$ 4.080,15 juta. Negara tujuan utama Jawa Tengah yaitu, amerika Serikat, China , Australia, jepang, Malaysia, Jerman, dan Belanda.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
24
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 2.10 Perkembangan Nilai Ekspor Non Migas Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 Nilai Ekspor Non Migas (Juta US$)
Tahun
Naik/turun
2008
3.185,37
2009
2.885,30
-9,42
2010
3.674,04
27,34
2011
4.259,38
15,93
2012
4.513,01
5,95
4.897,00
8-8,5%
Target 2013 Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
Untuk impor non migas Jawa Tengah, tahun 2012 sebesar 5.262,06 juta US$ meningkat 45,8% dari tahun 2012 dengan nilai impor 4.468,07 juta US$. Komoditas utama terhadap total impor antara lain TPT, mesin, perlengkapan listrik dan elektronik, produk nabati serta bahan makanan olahan makanan dan minuman. Negara impor non migas ke Jawa Tengah yaitu Singapore, China, Australia, dan Jepang. Jumlah Komoditi ekspor non migas telah mencapai target keseluruhan 15 jenis dan pada tahun 2013 mengoptimalkan 2 jenis komoditi yaitu mainan anak dari kayu dan kerajinan batik.
Tabel 2.11 Perkembangan Nilai Impor Non Migas Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun
Nilai Impor Non Migas (Juta US$)
Naik/turun
2008
2.453,61
2009
2.469,19
0,63%
2010
4.071,64
64,89%
2011
4.468,07
9,73%
2012
5.292
18,44%
2013
5.186,00
(2%)
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
SIUP atau Surat Ijin Usaha Perdagangan adalah salah satu prasyarat untuk mendirikan suatu usaha. Semakin banyak orang yang mengajukkan SIUP berarti semakin
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
25
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
banyak orang yang terjun menjadi pengusaha. Menurut tabel 2.12 yaitu tabel perkembangan jumlah penerbitan SIUP pada tahun 2008-2012 menunjukkan bahwa perusahaan kecil yang mendominasi penerbitan SIUP. Pada tahun 2012 jumlah perusahaan yang mengajukan SIUP berjumlah 358.733 penerbitan SIUP, angka ini naik dari tahun 2011 sebesar 356.999 penerbitan SIUP. Tabel 2.12 Perkembangan Jumlah Penerbitan SIUP Tahun 2008 – 2012 di Jawa Tengah Tahun
SIUP Menurut Skala Usahanya 01. Perusahaan Besar 02. Perusahaan Menengah 03. Perusahaan Kecil Jumlah total
2008
2009
2010
2011
2012
4.969 31.368 242.784
6.174 33.842 264.755
7.151 37.107 284.955
7.940 41.394 307.665
7.497 309.545 41.691
279.121
304.771
329.213
356.999
358.733
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
Setiap usaha harus memiliki TDP atau Tanda Daftar Pengusaha. Hal ini sebagai bukti bahwa perusahaan/badan usaha telah melakukan wajib daftar perusahaan. Di Jawa Tengah Tanda Daftar Perusahaan terdiri dari berbagai bentuk, antara lain PT atau Perseroan Terbatas, Koperasi, CV, Firma, PO, dan bentuk usaha lainnya. Jumlah perkembangan penerbitan TDP setiap tahunnya selalu meningkat, di tahun 2008 jumlah penerbitan TDP adalah 15.861. Jjumlah ni naik 3 kali lipat di tahun 2012, yaitu sebanyak 57.029 penerbitan TDP. Bentuk usaha yang paling banyak memiliki jumlah penerbitan TDP adalah PO. Tabel 2.13 Perkembangan Jumlah Penerbitan TDP Tahun 2008 – 2012 di Jawa Tengah Tahun TDP Menurut Bentuk Perusahaan 01. PT
2008
2012
1.625
2.410
5.096
185
198
395
478
11.472
3.052
2.663
4.280
5.101
998
3
5
54
92
154
11.507
11.898
18.272
19.764
39.055
15
55
126
29
254
15.861
15.711
24.752
27.874
57.029
06. Bentuk Perusahaan Lain Jumlah total
2011
892
04. Firma 05. PO
2010
1.099
02. Koperasi 03. CV
2009
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
26
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Perusahaan yang akan melakukan kegiatan impor harus memilki API atau Angka Pengenal Impor dan penerbitan API ini harus seijin Dirjen bea cukai. API jenis umum yang paling sering di terbitkan yaitu sebanyak 742 penerbitan API antara tahun 2008 sampai dengan 2012. Jumlah penerbitan API setiap tahunnya antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami siklus naik turun.
Tabel 2.14 Perkembangan Jumlah Penerbitan API Tahun 2008 – 2012 di Jawa Tengah API Berdasarkan Bentuk Badan Usaha
Tahun 2008
2009
2010
2011
2012
01. PT
67
38
303
221
325
02. CV
42
35
157
100
132
03. Koperasi
1
0
0
0
1
04. Lainnya
4
4
17
13
4
114
77
477
334
462
01. Umum
64
47
265
151
215
02. Produsen
50
30
212
183
247
114
77
477
334
462
Jumlah total API Berdasarkan Jenisnya
Jumlah total Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
Pasar tradisional masih menjadi andalan masyarakat Jawa Tengah untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Selain harganya lebih murah di bandingkan dengan di pasar modern, belanja di pasar tradisonal diunggulkan dengan system tawar-menawar yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah. Dilihat dari tabel 2.15 pasar tradisional masih mendominasi sarana-prasarana dagang di Jawa Tengah pada tahun 2008 sebesar 1.050 pasar sedangkan pasar modern berjumlah 797. Namun di tahun 2011 jumlah pasar modern mengalami kenaikan dibandingkan dengan pasar tradisional sebesar 9,74%. Meskipun penambahan pasar dilakukan penambahan menjadi 1.193 pasar tradisional, akan tetapi jumlah pasar modern terus meningkat menjadi 1.287 di tahun 2012.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
27
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 2.15 Perkembangan Jumlah Sarana Pasar di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 Jumlah Sarana Pasar Tahun No.
Jenis Pasar
1.
Tradisional
2.
Pusat Perbelanjaan
3.
Toko Modern
2.5. 2.6. 2.7. 2.8. 2.9.
Minimarket Supermarket Hypermarket Departemen Store Perkulakan
2008
2009
2010
2011
2012
1.050
1.012
1.016
1.043
1.193
30
31
31
31
31
797
985
1.115
1.217
1.287
630 85 33 31 18
800 95 35 37 18
917 103 35 41 19
992 111 37 57 20
1055 118 37 57 20
Industri agribisnis menjadi andalan di Jawa Tengah. Hal ini karena Jawa Tengah memilki struktur tanah yang bagus untuk di tanami berbagai macam jenis komoditi tanam. Pengembangan jumlah nilai transaksi dan Realisasi pelaksanaan pasar lelang komoditi agro di Jawa tengah mengalami kenaikan di tahun 2012 sebesar 95,34% dari tahun 2011. Di tahun 2011 realisasi pasar lelang sebesar Rp. 116.232.711.000 dan di tahun 2012 sebesar Rp. 215.951.714.000.
Tabel 2.16 Perkembangan Jumlah Nilai Transaksi dan Realisasi Pelaksanaan Pasar Lelang Komoditi Agro Tahun 2008 – 2012 No. 1.
Tahun 2008
Transaksi (Rp. 000,-) 448.212.750,-
Realisasi (Rp. 000,-) 312.641.197,-
% 69,75
2.
2009
278.980.300,-
156.946.745,-
56,26
3.
2010
238.692.189,-
220.030.189,-
92,18
4.
2011
140.112.311,-
116.232.711,-
82,96
5.
2012
226.498.214,-
215.951.714,-
95,34
6.
2013
2.000.000.000
1.952.400.000
97,62
Sumber: BPS Jateng 2013
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
28
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 2.17 adalah tabel yang menunjukkan jumlah unit usaha industri, penyerapan tenaga kerja, nilai investasi dan nilai produksi. Dilihat dari jumlah industri, Industri Kecil menengah yang paling mendominasi dibandingkan dengan industri besar. Padatahun 2012, industri besar berjumlah 825 industri, sedangkan industri kecil menengah se banyak 645.045 industri. Dilihat dari penyerapan tenaga kerja, industri kecil menengah masih mendominasi penyerapan tenaga kerja. Sedangkan dari segi nilai investasi dan nilai produksi, industri besar mendominasi jumlah nilainya. Untuk nilai produksi industri besar dapat memproduksi barang dengan nilai 16.577.809 juta rupiah selisih 6.279.275 juta rupiah dari industri kecil menengah pada tahun 2012. Pada tahun 2013, terjadi lonjakan anggaran, hal ini dikarenakan 3 daerah FGD berpartisipasi pada pasar lelang agro Jateng.
Tabel 2.17 Jumlah Unit Usaha Industri, PenyerapanTenaga Kerja Nilai Investasi dan Nilai Produksi Tahun 2008 – 2012 No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 1. Jumlah Unit Usaha (Unit Usaha) 644.706 644.469 644.865 645.159 645.005 a. Industri Besar 781 789 764 825 825 b. Industri Kecil dan Menengah 643.925 643.680 644.101 644.334 645.005 2. Penyerapan Tenaga Kerja (Orang) a. Industri Besar b. Industri Kecil dan Menengah 3. Nilai Investasi (Juta Rupiah) a. Industri Besar b. Industri Kecil dan Menengah 4. Nilai Produksi (Juta Rupiah) a. Industri Besar b. Industri Kecil dan Menengah
3.327.669 592.370
3.363.518 598.752
3.255.670 583.222
2.542.480 609.280
3.468.336 615.137
2.735.299
2.764.766
2.672.448
1.933.200
2.853.199
9.172.824 7.668.543
9.320.463 7.802.206
13.935.509 12.508.420
18.662.498 16.751.334
28.234.915 19.126.051
1.504.281
1.518.257
1.427.089
1.911.164
9.108.864
22.008.140 16.657.973
22.206.550 16.788.566
22.251.971 16.788.566
24.962.497 18.662.497
25.875.343 16.577.809
5.350.167
5.417.984
5.463.405
6.300.000
9.297.534
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
29
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Peran Sektor perdagangan semakin penting dalam perekonomian masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas, pentingnya peran sektor perdagangan terlihat dari peningkatan kontribusi sektor PDB Sektor perdagangan. Secara kualitas, semakin pentingnya sektor perdagangan terlihat dari kegiatan-kegiatan yang lebih mengedepankan kualitas jasa perdagangan untuk mendukung sektor industri, pertanian, kehutanan, perikanan, turisme, pertambangan, dan lain-lain. Dukungan kegiatan tersebut memberikan pengaruh yang positif terhadap meningkatnya kontribusi sektor perdagangan. Kegiatan-kegiatan ini antara lain meliputi perbaikan pelayanan publik, iklim usaha, dan infrastruktur terkait ekspor–impor. Tabel 2.18 Realisasi Capaian Target RPJMD terhadap sektor Perdagangan
NO
1
PROGRAM / INDIKATOR 2
TARGE T RPJMD 2008 2013 3
REALISASI CAPAIAN Tahun 2008 4
Tahun 2009 5
Tahun 2010 6
I.
Program Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
II.
Pembinaan 5.000 terhadap Unit 588 718 1.068 pelaku Usaha usaha dan pembangun 0 25 Unit an sarana 0 13 Pasar pasar. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Kegiatan ekspor non migas dengan pertumbuha n 8 % - 8,5 % per tahun Jumlah komoditas ekspor meningkat Sertifikasi mutu barang
Tahun 2012 8
429
1.605
15
REALISASI KET Tahun 2013 10
11
697
697
Tercapai
25
2
2
Tercapai
sd Nov. 2013
3.16 Juta US $
2.885
3.674
4.259
4.513
4.897
4.366,39
(Total 40%)
-870
27,35
15,92
5,96
8-8,5%
-
15 jenis komod iti
4
4
4
12
4
2
2
Tercapai
350 sertifik asi
351
632
396
396
529
350
439
Tidak Tercapai
III.
IV.
Tahun 2011 7
TARGET RKPD TAHUN 2013 9
Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Tera dan tera Ulang
50.000 buah UTTP
6.730
10.412
11.268
25.470
25.521
5.000
5.116
Tercapai
Pengawasa n barang beredar pada pelaku usaha
2.500 unit usaha
272
300
200
800
946
500
552
Tidak Terc apai
Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
30
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
NO
PROGRAM / INDIKATOR
1
2 Pengemban gan kerjasama, misi dagang dan promosi
TARGE T RPJMD 2008 2013 3
REALISASI CAPAIAN
10 negara
V.
Tahun 2008 4
Tahun 2009 5
Tahun 2010 6
Tahun 2011 7
Tahun 2012 8
TARGET RKPD TAHUN 2013 9
1
4
4
3
4
2
REALISASI KET Tahun 2013 10
11
2
Tercapai
2.242
Tercapai
Program Pemberdayaan Usaha Dagang Kecil dan Menengah Pembinaan dan bimbingan teknis terhadap pelaku usaha perdaganga n.
5.000 IKM
588
718
1.168
4.293
1.150
2.200
Dari tabel 2.18 dapat dilihat bahwa capaian realisasi kinerja program dan kegiatan pada tahun 2013 sesuai dengan target RPJMD, bahkan ada beberapa realisasi yang melampaui target yang sudah ditentukan. Pembangunan sarana pasar pada 2 unit pasar tradisional telah terealisasi sesuai target yaitu penyediaan sarana dan prasarana dagang Pasar Cokro Kembang Kabupaten Klaten dan Pasar Bulu Kota Semarang. Pelaksanaan Tera dan Tera Ulang terhadap jenis alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) sebanyak 5.000 buah, telah mencapai 5.116 buah atau 102,32% melampaui dari target. Pembinaan dan bimbingan teknis pelaku usaha perdagangan bagi 2.200 Unit Usaha, telah mencapai 101,9 % atau sebanyak 2.242 unit usaha.
Tabel 2.19 Realisasi Capaian Target RPJMD terhadap sektor Industri NO 1 I.
PROGRAM / INDIKATOR
TARGET RPJMD 2008 - 2013
2
3
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
TARGET RKPD TAHUN 2013
4
5
6
7
8
9
REALISASI CAPAIAN
REALISASI KET Tahun 2013 10
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal Pengembang an produk 35 jenis 6 6 6 7 5 6 6 unggulan produk daerah Penurunan kandungan bahan baku 20 - 40 % 40 40 40 40 32 40 38 impor pada IKM 20% 40%
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
11
Tercapai
Tidak Tercapai
31
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
NO 1
PROGRAM / INDIKATOR
TARGET RPJMD 2008 - 2013
2
3
II.
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
TARGET RKPD TAHUN 2013
4
5
6
7
8
9
REALISASI CAPAIAN
REALISASI KET Tahun 2013 10
11
6
6
Tercapai
2.938
3.313
Tidak Tercapai
330
Tercapai
Tidak Tercapai
Program Pengembangan Sentra / Klaster Industri Potensial Pengembang an klaster industri penghela dan klaster pendukung lainnya.
6 klaster
2
III.
2
2
3
5
Program Penataan Struktur Industri Pembinaan terhadap IKM
1.500 IKM
IV.
0
5.895
4.144
4.570
3.042
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Pembinaan dan bimbingan teknis
1.000 IKM
V.
0
120
102
275
406
330
Program Peningkatan SDM, Pelatihan dan Bantuan Peralatan Industri Pendidikan dan latihan serta penyaluran bantuan peralatan IKM.
3.000 IKM
2.590
5.500
5.538
4.920
6.160
1.030
3.235
Banlat IKM
115
73
127
210
230
84
128
Sektor industri masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar bagi Jawa Tengah. Sama halnya dengan sektor perdagangan, realisasi sektor industri mengalami beberapa kenaikan dari target yang telah ditentukan. Pembinaan terhadap IKM dalam rangka memperkuat struktur industri hulu dan hilir mencapai 3.313 unit usaha melampaui 375 unit usaha dari target 2.938 unit usaha. Pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan dan penerapan teknologi hasil rekayasa industri telah memenuhi target sebanyak 330 IKM. Pendidikan dan latihan serta penyaluran bantuan peralatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat serta pengembangan wirausaha baru industri mencapai 3.235 orang melampaui 2.205 orang dari target sebanyak 1.030 orang dan 128 paket bantuan peralatan melampaui 44 paket dari target sebanyak 84 paket bagi Kelompok Usaha Bersama IKM wirausaha baru. Tidak semua target bisa direalisasikan, ada program dan kegiatan yang mengalami penurunan, antara lain kandungan bahan baku impor bagi IKM yang baru mencapai 38% dari target sebesar 40%.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
32
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
No. 1 2 3 4 5 6
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tabel 2.20 Pagu Anggaran dan Realisasi APBD Dinas Prindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Pertumbuh Pagu Angggaran Realisasi an (Rp) 86,986,775,000 92,699,446,000 106,264,016,000 115,446,561,000 131,666,329,000 128,991,169,000
(%) 6.57 14.63 8.64 14.05 -2.03
(Rp) 76,002,652,676 82,806,101,990 102,561,952,211 112,555,242,134 128,966,264,118 119,380,632,388
% 87.37 89.33 96.52 97.50 97.95 92.55
Sumber : Sub.Bagian Program Dinperindag Prov.Jateng (data diolah)
Pagu anggaran dan realisasi APBD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2008 hingga tahun 2013 menunjukkan angka yang fluktuatif. Terjadi penurunan pagu anggaran dan realisasi di tahun 201. Dapat dilihat di Tabel 2.20, pagu anggaran APBD turun sebesar Rp 2.672.160.000,- di tahun 2013 dan realisasi APBD DINPERINDAG tahun 2012 sebesar Rp 128.966.264.118,- turun menjadi Rp 119.380.632.388,- di tahun 2013. Tabel 2.21 Target dan Realisasi Penerimaan Asli Daerah (PAD) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 No. 1 2 3 4 5 6
Target PAD
Pertumbuhan
(Rp) 3,870,318,000 4,213,780,000 4,569,966,000 7,000,000,000 7,875,000,000 9,922,394,000
(%)
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013
8.87 8.45 53.17 12.50 26.00
Realisasi (Rp) 2,566,551,100 3,279,940,000 5,302,053,390 8,166,251,845 8,731,135,691 9,190,106,539
% 66.31 77.84 116.02 116.66 110.87 92.62
Sumber : Sub.Bagian Program Dinperindag Prov.Jateng (data diolah)
Penerimaan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari kegiatan ekonomi. Penerimaan asli daerah merupakan salah satu pilar kemandirian daerah. Penerimaan Asli Daerah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah lima tahun terakhir besarnya selalu meningkat, artinya DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah sudah dapat memaksimalkan kemampuannya dan mencerminkan kemampuan ekonomi
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
33
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
yang baik dan stabil. PAD tersebut yang nantinya digunakan untuk pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat Di tahun 2010, 2011, dan 2012, realisasi Penerimaan Asli Daerah (PAD) DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah selalu melebihi target, tetapi berbeda di tahun 2013, realisasi Penerimaan Asli Daerah belum memenuhi target yang diharapkan seperti dilihat di tabel 2.20 diatas.
2.5.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Berdasarkan kinerja pelayanan yang disampaikan pada sub bab sebelumnya, dapat diidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tugas pokok dan fungsi utamanya berkaitan dengan perumusan kebijakan teknis, pelayanan umum dan pembinaan serta pengembangan dibidang perindustrian dan perdagangan di Provinsi Jawa Tengah. Faktor kunci keberhasilan selain dari suatu unsur organisasi, keberhasilan dan kegagalan strategi, tetapi juga hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur perencanaan
strategis
sebelumnya.
Berikut
ini
adalah
tantangan
dan
peluang
pengembangan pelayanan DInas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah selama lima tahun kedepan adalah:
2.5.1.
Tantangan
Tantangan merupakan segala aspek yang dapat menghambat kinerja pelayanan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Tantangan pengembangan pelayanan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut: a. Pengaruh globalisasi; b. Terbukanya akses pasar produk berbagai negara dengan adanya perdagangan bebas; c. Semakin pesatnya perkembangan pusat-pusat perdagangan di Kota yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah; d. Meningkatnya produk yang masuk ke Provinsi Jawa Tengah dengan kualitas teknologi yang lebih baik dibandingkan produk lokal; e. Tersedianya banyak produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif; dan f.
Tingginya tingkat persaingan usaha.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
34
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH 2.5.2.
Peluang
Peluang
merupakan
segala
sesuatu
yang
dapat
dimanfaatkan
dari
potensi/kemampuan. Peluang yang dimiliki oleh DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut: a. Respon positif masyarakat terhadap kebijakan pemerintah; b. Meningkatnya akses pasar ekspor dengan tingkat tariff yang lebih rendah bagi produkproduk Provinsi Jawa Tengah; c. Tersedianya potensi usaha; d. Semakin meningkatnya masyarakat untuk melakukan transaksi perdagangan; e. Pangsa pasar yang semakin terbuka; dan f.
Terbukanya lapangan kerja.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
35
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
ISU – ISU STRATEGISBERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III
Sejalan dengan konteks pembangunan di suatu daerah, maka daerah sebagai bagian dari subsistem yang terintegrasi secara nasional juga memiliki kontribusi terhadap pola pembangunan nasional. Menghadapi dinamika lingkungan strategis baik regional, nasional, maupun global serta memperhatikan perencanaan sebagai alat manajerial untuk memelihara keberlanjutan dan perbaikan kinerja lembaga, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam mengemban tugas dan perannya harus memperhatikan isu-isu strategis yang berkembang saat ini dan lima tahun ke depan. Hal tersebut sejalan dengan amanat RPJMD Provinsi Jawa Tengah, sehingga menuntut terjadinya perubahan peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam orientasi dan pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan koordinasi pembangunan sebagai upaya mendukung tercapainya visi dan misi pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018. Berdasarkan pendekatan seperti diamanatkan dalam Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta peluang dan ancaman yang terkait dengan dinamika lingkungan strategis juga memperhatikan kekuatan dan kelemahan lembaga/institusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, maka permasalahan dan isu-isu strategis penyelenggaraan tugas fungsi menjadi rujukan penting dalam menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2013-2018). 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Secara normatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Perindustrian dan Perdagangan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut terdapat beberapa permasalahan, antara lain:
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
36
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
Bidang Perdagangan 1.
Belum terbangunnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan strategis yang efektif dan efisien Distribusi barang kebutuhan pokok yang efektif dan efisen merupakan Kebijakan umum pembangunan sektor perdagangan yang ditetapkan dalam rangka pencapaian kinerja. Belum Optimalnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan strategis yang efektif dan efisien disebabkan karena belum memadainya sarana dan prasarana logistik, seperti sarana transportasi (jalan, akses dan alat angkut), sarana pergudangan dan ketrampilan SDM. Permasalahan ini harus segera mendapatkan solusi, karena sistem distribusi bahan pokok yang tidak strategis menyebabkan kelangkaan dan harga barang pokok yang menjadi beragam.
2.
Rendahnya kualitas sarana dan prasarana dagang pasar tradisional Pasar berfungsi sebagai tempat yang penting dalam penyaluran barang.Sesuai dengan perkembangan pembangunan, saat ini banyak hadir pusat perbelanjaan modern, agar konsumen bisa berbelanja lebih efisien. Jumlah pasar tradisional yang terdapat di Jawa Tengah sejumlah 1.550 pada tahun 2012. Pembangunan pasar-pasar tradisional dilakukan sebagai upaya mengikis pasar-pasar modern yang mulai membanjiri masyarakat. Saat ini pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern karena selain lengkap, harga barang di pasar tradisional juga lebih terjangkau dibandingkan pasar modern. Untuk itu, demi menarik minat beli masyarakat, DINPERINDAG perlu meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dagang di pasar tradisional. Banyak pasar yang masih membutuhkan sarana prasarana yang memadai untuk kenyamanan konsumen dan pedagang agar masyarakat mau membeli di pasar tradisional.
3.
Masih tingginya penggunaan barang impor yang relatif lebih terjangkau harganya utamanya barang elektronika, mesin dan peralatan listrik serta pakaian Ketergantungan
konsumen
Indonesia
terhadap
produk
impor
masih
tinggi
dibandingkan nilai ekpornya, padahal yang diharapkan adalah sebaliknya. Penyebab utama kondisi ini adalah daya saing produk-produk manufaktur yang terus melemah. Di dalam negeri, produk manufaktur seperti elektronika rumah tangga kalah bersaing dengan produk impor, apalagi diperburuk denganbanyaknya produk impor ilegal. Di pasar internasional, produk tekstil dan produk tekstil (TPT) dan produk kayu kalah bersaing dengan produk dari China dan negara ASEAN lainnya. Tujuan dari peningkatan nilai ekspor adalah mengurangi ketergantungan konsumen dengan produk luar negeri
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
37
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
sehingga produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk luar negeri yang nantinya juga akan berdampak terhadap penerimaan devisa negara. Penggunaan barang impor dapat disiasati dengan memroduksi di dalam negeri barang-barang kebutuhan yang masih di impor. Indonesia memilki banyak potensi sumber daya alam yang dijual dalam bentuk bahan mentah. Bahan mentah ini banyak di ekspor ke luar negeri dan di impor kembali dalam bentuk barang setengah jadi maupun bahan jadi. Untuk mengubah bahan mentah yang berpotensi menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi yang bernilai guna tentu bukan hal yang mudah. Diperlukan modal yang cukup untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan primer. Modal yang dimaksudkan berasal dari investasi. Investasi memiliki korelasi positif terhadap ekspor dan impor. Investasi akan mengakibatkan terjadinya impor barang modal dan bahan baku penolong, dimana produk-produk ini sebagian besar digunakan untuk memroduksi produk untuk keperluan di dalam negeri dan untuk keperluan ekspor. Selain itu, masih banyak kendala dalam memroduksi barang-barang tersebut. Faktor–faktor yang menghambat antara lain: a. Rendahnya kualitas produk industri komponen otomotif, elektronika, telematika dan produk aneka. b. Peralatan produksi industri komponen otomotif, elektronika, telematika dan produk aneka kurang memadai. c. Kurangnya pasokan bahan baku untuk industri
4.
Defisitnya Neraca Perdagangan Jawa Tengah Banyak produk ekspor berkualitas dari Jawa Tengah, baik yang merupakan hasil proses industri maupun hasil alam langsung. Neraca perdagangan yang nilainya masih defisit disebabkan oleh masih tingginya kegiatan impor non migas dibanding kegiatan ekspor non migas. Hal ini berdasarkan hasil versifikasi produk ekspor yang masih rendah sehingga nilai ekspor masih didominasi TPT dan Produk Kayu sedangkan impor Jateng didominasi oleh bahan baku dan bahan penolong. Kesulitan dalam hal ekspor dan impor barang yang disebabkan oleh Keterbatasan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas yang belum memungkinkan untuk sandar kapal besar, pasar ekspor masih didominasi pasar tradisional (AS,Eropa, Jepang, dan Australia) karena sulitnya akses pasar ke pasar tujuan ekspor. Alasan lain yang menyebabkan defisitnya neraca perdagangan adalah kurangnya informasi pasar dan perdagangan luar negeri bagi UKM Jawa Tengah
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
38
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
danmenurunnya
permintaan
global
akibat
adanya
krisis.Kurangnya
apresiasi
Pemerintah dalam memberi penghargaaan terhadap peningkatan ekspor kepada pelaku ekspor (pengusaha) menyebabkan tidak adanya semangat kerja dalam melakukan peningkatan ekspor yang lebih baik. Daya saing produk Jawa Tengah rendah disebabkan ekonomi biaya tinggi dan kwalitas SDM pelaku usaha kurang memadai. 5.
Perlindungan terhadap konsumen belumoptimal Konsumen pengguna barang dan jasa harus mendapat perlindungan. Perlindungan terhadap konsumen belum optimal karena kurangnya pengawasan barang beredar, jasa dan kemetrologian. Selain itu, penyebab lainnya, masih rendahnya pemahaman pelaku usaha dan konsumen terhadap UU PK, masih rendahnya kesadaran pedagang untuk menera-ulangkan
UTTP,
banyaknya
kasus-kasus
yang
merugikan
konsumen,
membanjirnya produk impor yang tidak sesuai dengan ketentuan, terbatasnya jumlah petugas di bidang pengawasan, jumlah LPKSM dan BPSK masih terbatas, serta tempat pengaduan konsumen masih terbatas. 6. Pelayanan Pengujian dan Sertifikasi Produk dan Komoditi Unggulan Orientasi Ekspor Belum Optimal Belum optimalnya pelayanan pengujian dan sertifikasi produk dan komoditi unggulan orientasi ekspor disebabkan oleh proses pengujian/kalibrasi terhadap beberapa jenis komoditi/instrument uji memerlukan waktu penyelesaian yang relatif lama,pelayanan pengujian dan sertifikasi produk dan komoditi unggulan ekspor yang belum optimal dapat juga disebabkan karena adanya keluhan pelanggan (kecewa) yang ditolak permintaan uji/kalibrasi-nya berkaitan dengan ketidakmampuan/keterbatasan sarana laboratorium BPSMB untuk memberikan layanan, tidak mampu memenuhi permintaan kalibrasi alat ukur dengan akurasi lebih tingg dan belum tertanganinya layanan kepada produsen yang membutuhkan di sentra industri yang relatif jauh. Dunia industri masih belum memahami jenis/parameter mutu produk yang termasuk dalama kategori SNI wajib, sehingga banyak kalangandunia industri yang belum mengenal fungsi BPSMB sebagai laboratorium uji kalibrasi dan lembaga sertifikasi produk. Keberadaan BPSMB (dengan LP/LK/LSPro-nya) untuk menyertifikasi produk di Jawa Tengah mencakup hasil perkebunan dan industri saat ini tidak dimanfaatkan oleh institusi yang berwenang dalam pembinaan ekspor, sehingga produk-produk dimaksud tidak diketahui secara pasti karakteristik dan mutunya sesuai SNI. Sebagi contoh hingga saat ini belum semua pabrikan rokok konsisten mengimplementasikan SNI tembakau rajangan di Jawa
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
39
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
Tengah sebagai bahan baku rokok kretek, dan masih banyak produsen industri yang belum mengajukan sertifikasi atas produknya (SPPT SNI).
Bidang Industri 1.
Belum optimalnya jejaring kemitraan usaha antara IKM dengan industri besar Jejaring kemitraan usaha antara IKM dengan industri besar termasuk dalam Program Penataan Struktur Industri. Sektor IKM (Industri Kecil dan Menengah) diharapkan menjadi mitra bisnis bagi perusahaan besar. Namun kendala IKM untuk menjadi mitra bisnis bagi perusahaan besar adalah kurang optimalnya IKM dalam memenuhi persyaratan teknis maupun administrasi dan pasokan barang yang kurang kontinyu yang menyebabkan keterlambatan produksi.
2.
Belum optimalnya pengembangan Industri sesuai dengan tata ruang wilayah yang berwawasan lingkungan dalam meningkatkan investasi industri Peningkatan pembangunan industri hendaknya jangan sampai membawa akibat rusaknya lingkungan hidup. Hal ini diatur oleh Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri, akan mendorong pengembangan industri yang berwawasan lingkungan serta akan memberikan daya tarik investasi industri. Belum optimalnya pengembangan industri yang sesuai dengan tata ruang wilayah yang berwawasan lingkungan disebabkan karena belum adanya program khusus yang fokus terhadap peningkatan kualitas dan populasi industri.
3.
Terbatasnya dukungan infrastruktur sarana prasarana layanan teknis dan kondisi mesin yang sudah tua Pelaku IKM harus selalu melakukan inovasi dan kreatif supaya mampu bersaing kendati terkena dampak kebijakan dan permasalahan internal maupun eksternal. Peningkatan sarana dan prasarana Unit Pelayanan Teknis (UPT) dalam rangka optimalisasi pelayanan teknis dilakukan melalui upaya pengembangan dan penerapan hasil rekayasa teknologi industri bagi IKM serta sistem informasi networking. Terbatasnya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana layanan teknis dapat menurunkan daya saing di sektor industri. Pengadaan sarana dan prasarana harus diikuti dengan pembinaan agar tidak timbul kecurangan yang tidak diinginkan.
4. Lemahnya Daya Saing Industri Kecil Menengah Logam Mesin dan Tekstil Kurang kondusifnya lingkungan usaha memiliki implikasi besar terhadap penurunan daya saing ekonomi, terutama sektor-sektor industri sebagai lapangan kesempatan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
40
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
kerja yang merupakan salah satu motor bagi pertumbuhan ekonomi. Lemahnya daya saing juga dirasakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah pada industri kecil menengah logam mesin dan tekstil. Akar masalah dari lemahnya daya saing industri kecil menengah logam mesin dan tekstil disebabkan karena tingginya harga bahan baku logam, keterbatasannya peralatan yang di gunakan, terbatasnya kemampuan dan keterampilan industri, serta kurangnya promosi dan jejaring produk IKM logam mesin dan tekstil. 5.
Belum Optimalnya Pengembangan Industri Agro, Kimia, dan Hasil Hutan. Industri Agro dan Kimia (Agrokim) dan hasil hutan memiliki peranan strategis dalam struktur industri dan ekonomi Indonesia. Namun pengembangan industri agro, kimia dan hasil hutan belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan bahan baku untuk industri agro, kimia, dan hasil hutan. Penyebab lainnya masih rendahnya kualitas produk industri agro, kimia, dan hasil hutan. Selain itu, Hilirisasi industri agro, kimia dan hasil hutan dalam rangka peningkatan nilai tambah yang maksimal masih menemui kendala/hambatan. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan yang belum tertangani. Belum efisiensinya pemakaian energi di industri, kenaikan harga energi, dan pencemaran lingkungan hidup akibat emisi gas rumah kaca juga dapat menjadi akar masalah dari belum optimalnya pengembangan industri agro, kimia dan hasil hutan.
3.2.
Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang
yang ada di Jawa Tengah serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengahtahun 2013-2018 adalah: “MENUJU JAWATENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI -MBOTEN KORUPSI, MBOTEN NGAPUSI-“ Memperhatikan Visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Provinsi Jawa Tengah dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup nasional, regional, maupun global. Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka maksud dari visi tersebut adalah sebagai berikut:
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
41
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
1.
Sejahtera Terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat; sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik. Terciptanya hubungan antar masyarakat; saling menghargai, inklusif, saling bantu, teposeliro,dan gotong royong. Tersedianya sarana dan prasarana publik; infrastruktur fisik dan non-fisik yang nyaman dan memadai, suprastruktur yang mampu menampung aspirasi, menyelesaikan problem dan mendorong kemajuan masyarakatnya, sarana transportasi publik yang nyaman, murah dan mudah dijangkau.
2. Berdikari Berdaulat dalam mengambil keputusan dan menetukan arah pembangunan Jawa Tengah dalam Koridor NKRI. Mandiri dalam mengeksplorasi, mengolah dan mengembangkan SDA, SDM, Kearifan lokal, ekonomi, politik, sosial dan budaya tanpa mengisolasi diri. Berkepribadian dalam membangun identitas Jawa Tengah yang tepo saliro, tidak menindas, tidak ABS dan inklusif dalam pergaulan nasional maupun internasional. 3. Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi Sikap dan perilaku kerja bagi pelaku pembangunan di JawaTengah agar tidak korupsi, Kolusi dan Nepotisme, bekerja berdasarkan kompetensi, obyektifitas dan transparansi, menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan harmoni, tanpa ego sektoral dan berorientasi pada outcome. Pelaku pembangunan di JawaTengah adalah Pemerintah di semua tingkatan dan level, tokoh masyarakat, pakar, profesional, pelaku bisnis, aktivisormas, organisasi rakyat, LSM dll, yang mendukung pencapaian visi, misi dan program Ganjar-Heru.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 7 (tujuh) misi sebagai berikut: Misi satu:
Membangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan. Hal ini bertujuan Memberikan haluan 6 misi yang lain dalam pengamalan ajaran Tri Sakti Bung Karno.
Misi dua:
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran. Hal ini bertujuan untuk menurunkan jumlah Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
42
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
kemiskinan dan pengangguran dengan mewujudkan kedaulatan pangan dan kedaulatan
Energi
serta
mewujudkan
Desa
Mandiri/Berdikari
dan
mengembangkan IKM dan KUMKM Pembanguna yang Berkeadilan Misi tiga:
Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi�, dengan tujuan Menciptakan penyelenggara pemda yang kompeten professional, berdedikasi tinggi dan berorientasi pada pelayanan prima. Selain itu, menciptakan sistem birokrasi yang transparan dan akuntabel serta Melaksanakan Penegakan hukum
Misi empat:
Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan. Hal ini bertujuan untuk Menurunkan potensi konflik antar kelompok masyarakat, suku dan agama dengan cara Memperkuat 4 pilar kebangsaan dalam budaya dan jatidiri masyarakat, meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Mewujudkan budaya JawaTengah yang semakin berkembang pada semua aspek kehidupan.
Misi lima:
Memperkuat Parisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam prosesperencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta Menciptakan sistem birokrasi yang transparan dan akuntabel.
Misi enam:
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan pemukiman dengan cara Meningkatkan pemenuhan kebutuhan air minum, sanitasi, perumahan layak huni dan energi. Selain itu meningkatkan pemerataan akses dan pelayanan pendidikan, Meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur pertanian dalam arti luas.
Misi tujuh:
Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jawa Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan. Hal ini bertujuan meningkatkan
kualitas
dan
kapasitas
infrastruktur
dan
pelayanan
transportasi dan komunikasi, meningkatkan aksesibilitas inter dan antar wilayah, menerapkan konsep ramah lingkungan dalam setiap pembangunan serta menegakan regulasi RTRW sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
43
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
Daripenjabaran visi dan misi di atas, misi kedua yaitu Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran, merupakan visi yang dipakai sebagai amanat untuk DINPERINDAG karena di dalam misi tersebut menyangkut isu strategis yang dihadapi oleh DINPERINDAG. Akar permasalahan di misi kedua ini adalah sebagai berikut:  Kebijakan pengurangan kemiskinan dan pengangguran tidak menjawab akar pemiskinan yaitu problem akses dan problem aset;  Rakyat marhaen (buruh, petani, nelayan) tidak mendapat kebijakan Afirmatif (keberpihakan) dan Protektif (perlindungan); dan  Kedaulatan pangan dan energi sebagai basis penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.
3.3.
Telaahan Renstra Kementerian Perdagangan dan Renstra Kementrian Perindustrian Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global,
permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam konteks ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan sipil (civil liberty) dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas tata kelola Pemerintahan (governance) sehingga akuntabilitas layanan publik belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim (climate change), ketegangan lintas-batas antarnegara, percepatan penyebaran wabah penyakit, dan terorisme, serta masalah tenaga kerja Indonesia diluar negeri. Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus dihadapi bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi pemerintah, termasuk Kementerian Perdagangan RI yang diberi tugas tentang perdagangan, untuk mengatasi permasalahan dan tantangan tersebut. Peran Kementerian Perdagangan RI sangat strategis, karena perencanaan merupakan pijakan awal untuk menentukan arah pembangunan nasional dengan mengoptimalkan sumber daya dan melibatkan para pelaku pembangunan nasional. Untuk itu, Kementerian Perdagangan RI
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
44
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
dituntut memiliki kemampuan menjembatani kesenjangan dan menekan egoisme yang dapat menghambat pencapaian target dan tujuan pembangunan nasional sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu “Masyarakat Indonesia Adil dan Makmur�. Sektor perdagangan berperan dalam perekonomian nasional,baik secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas, pentingnyaperan sektor perdagangan terlihat dari peningkatan kontribusi PDB Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Secara kualitas, semakin pentingnya sektor perdagangan terlihat darikegiatan-kegiatan yang lebih mengedepankan kualitas jasa perdaganganuntuk mendukung sektor industri, pertanian, kehutanan,
perikanan,turisme,
pertambangan,
dan
lain-lain.
Dukungan
kegiatan
tersebutmemberikan pengaruh yang positif terhadap meningkatnya kontribusisektor perdagangan. Peran sektor perdagangan yang akan bertambah penting, ditandai dengan munculnya keunggulan Ekonomi Kreatif sebagai pemicuinovasi perdagangan tanpa batas, kontribusi subsektor perdagangan eceran yang semakin signifikan dalam pembentukan PDB, dan penciptaan lapangan kerja secara luas. Hal ini terjadi karena terbentuknya integrasi domestik di sektor perdagangan; terciptanya intensitas mutual partnership dan linkage antara perdagangan eceran dengan perdagangan besar; terciptanya transaksi domestik dan ekspor dari UKM maupun perusahaan skala besar; terciptanya intensitas koordinasi antara fasilitator Pusat (Kementerian Perdagangan) dan fasilitator Daerah (instansi terkait) dalam pengembangan perdagangan eceran, perdagangan besar, dan pembinaan sektor informal; dan tingginya tingkat penerapan manajemen dan teknologi perdagangan, termasuk yang terkait dengan jaringan. Keterlibatan pelaku perdagangan eceran dan perdagangan besar dalam ekspor dan impor semakin signifikan dan produktif. Implikasi kondisi di atas terhadap ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat sangat baik sekalipun pertumbuhan jumlah penduduk merambat naik. Transportasi yang terkendala oleh faktor geografis relatif teratasi karena sinergi antar wilayah. Faktor terpenting yang mendasari hasil pembangunan perdagangan adalah peningkatan indeks kepercayaan bisnis pada semua lini perdagangan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi dan sektor industri Indonesia sampai dengan tahun 2013 mengalami fluktuasi. Pertumbuhan indutri pengolahan non-migas sampai triwulan III tahun 2013 mencapai angka 6,22 sedangkan pertumbuhan PDB Ekonomi Indonesia mencapai angka 5,83. Hal ini mendorong Kementrian Perindustrian untuk melakukan pengembangan industri. Program-program terkait pengembangan indutri yang akan dilakukan oleh Kementrian
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
45
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
Perdagangan adalah hilirisasi industri berbasis agro, migas, dan bahan tambang mineral, peningkatan daya saing industri berbasis SDM, pasar domestik, dan ekspor, serta pengembangan industri kecil dan menengah. Selain kegiatan prioritas nasional tersebut, Kementerian Perindustrian juga melaksanakan beberapa program yang menjadi Prioritas Kementerian. Program-program yang dimaksud adalah program peningkatan kualitas SDM industri melalui penyelenggaraan pendidikan kejuruan dan vokasi industri, Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Perumusan 150 RSNI, pemberlakuan SNI wajib, dan penguatan infrastruktur laboratorium uji di Balai Besar dan Baristand Industri. Arah kebijakan perdagangan luar negeri dalam lima tahun ke depan adalah “Meningkatkan daya saing produk ekspor nonmigas untuk mendorong peningkatan diversifikasi pasar tujuan ekspor serta peningkatan keberagaman, kualitas, dan citra produk ekspor�. Arah kebijakan perdagangan dapat dijabarkan menjadi lima pokok pikiran, yaitu: 1.
Mengembangkan kebijakan dan diplomasi perdagangan di forum Internasional dengan senantiasa menjaga kepentingan nasional, integritas wilayah, dan pengamanan kekayaan SDA nasional;
2.
Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas;
3. Menurunnya kesenjangan kesejahteraan antarkelompok masyarakat dan antardaerah; 4. Memantapkan nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka memantapkan budaya dan karakter bangsa; dan 5. Menata kelembagaan perdagangan yang mendorong prakarsa masyarakat dalam kegiatan perekonomian.
3.4.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Peran Perencanaan sangat penting dalam menentukan strategi dan arah kebijakan
dalam mewujudkan pembangunan yang terpadu dan selaras dengan pendekatan pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi. Untuk itu dalam penyusunan dokumen perencanaan, sangat penting melihat aspek penataan ruang daerah secara komprehensif. Dalam penyusunan perencanaan perlu ada upaya sinkronisasi terhadap pembinaan dan pengendalian pengembangan wilayah secara terpadu terus dilakukan. Hal ini sesuai dengan upaya pemerintah daerah untuk mengubah struktur perekonomian Jawa Tengah.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
46
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
Salah satu perwujudan hal tersebut adalah dengan memformulasikan tujuan penataan ruang daerah sebagai acuan dalam setiap aspek perencanaan yaitu mewujudkan penataan ruang yang mendukung Provinsi Jawa Tengah menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan dan daya dukung lingkungan. Ruang lingkup Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah mencakup: a. Tujuan, Kebijakan Dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi; b. Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi; c. Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi; d. Penetapan Kawasan Strategis Provinsi; e. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi; dan f.
Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi. Terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penataan ruang Jawa
Tengah, analisis mengenai daya dukung fisik dan lingkungan merupakan sesuatu yang penting, karena hasil dari analisis ini dapat membantu dalam menentukan arah kesesuaian peruntukan lahan sehingga tidak menimbulkan berbagai persoalan.
3.5.
Penentuan Isu-Isu Strategis Perkembangan situasi dunia saat ini masih dihadapkan pada tantangan ekonomi,
energi minyak bumi, teknologi dan issue lingkungan serta perubahan iklim diantaranya yaitu menipisnya ozon akibat adanya pemanasan global yang turut menjadi pendorong gerakan pencegahan pengelolaan lingkungan yang merusak kualitas kehidupan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2012 tercatat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai permasalahan ekonomi dunia, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS), yang belum sepenuhnya dapat diatasi mengakibatkan pemburukan ekonomi global yang telah terjadi sejak akhir tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012. Selanjutnya perekonomian di kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yang negatif, sedangkan ekonomi AS sudah mulai membaik meskipun masih rentan dan dibayangi isu keterbatasan stimulus fiskal. Kontraksi pertumbuhan ekonomi Eropa disebabkan adanya krisis utang fiskal, kebijakan moneter, pengangguran, rapuhnya sektor keuangan, dan menurunnya kepercayaan pasar. Kondisi perekonomian yang menurun di negara-negara maju berdampak pada melambatnya perekonomian sebagian besar negara emerging markets seperti China dan India. Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
47
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
Melemahnya perekonomian di sebagian besar negara tersebut, mengalihkan perhatiannya dari pengendalian inflasi kepada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yaitu melalui kebijakan moneter yang longgar disertai dengan langkah nonkonvensional. Sementara di beberapa negara berkembang merespons pelemahan ekonominya dengan melakukan kebijakan moneter yang akomodatif, serta memberikan stimulus fiskal untuk mendorong perekonomiannya. Dengan kebijakan moneter yang longgar oleh negara maju, pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas di pasar keuangan global yang sebagian besar mengalir ke negara berkembang kawasan Asia. Perekonomian Nasional pada tahun 2012 tumbuh cukup tinggi yaitu sebesar 6,2% dan Jawa Tengah sebesar 6,3% ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 5,4% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Kinerja investasi menunjukkan hasil yang terus membaik mencapai 10,7% dibanding tahun sebelumnya sebesar 8,8%. Faktor pendukung peningkatan kinerja investasi tersebut antara lain adalah optimisme pelaku usaha terhadap perekonomian nasional, perbaikan iklim investasi, serta terjaganya stabilitas makro ekonomi. Dari sisi alokasi investasi, peningkatan investasi terutama terjadi pada sektor industri dan pertambangan serta perkebunan. Peningkatan investasi sektor industri terutama pada industri kimia, alat transportasi, mesin dan eletronika. Dengan adanya pelambatan ekspor dan permintaan domestik yang masih besar, menyebabkan impor masih cukup tinggi. Dan sejalan dengan meningkatnya kegiatan investasi, peningkatan impor terjadi terutama pada kelompok barang modal diantaranya adalah mesin dan alat transportasi. Selanjutnya dengan tingginya kegiatan produksi dalam negeri mengakibatkan impor bahan baku juga masih tinggi. Hal tersebut terkait adanya keterbatasan industri lokal dalam memenuhi pasokan barang modal dan bahan baku. Isu-isu lain yang penting dicermati berkaitan dengan amanat RPJMD Jawa Tengah tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut: 1.
Penanganan Kemiskinan Kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi semua provinsi. Meskipun
masyarakat miskin Jawa Tengah mengalami penurunan, namun pada dasarnya masyarakat tetap rentan sehingga jumlah kemiskinan mudah bertambah atau berkurang. Adanya gejolak ekonomi yang sewaktu-waktu datang, misalnya gagal panen atau kenaikan harga BBM akan cepat mendorong kenaikan kemiskinan.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
48
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
Persoalan kemiskinan merupakan persoalan klasik dan kenyataan kompleks yang bersifat multidimensi yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia pada umumnya dan Provinsi Jawa Tengah pada khususnya. Berbagai masalah yang dialami oleh masyarakat menunjukkan bahwa kemiskinan bersumber dari ketidakberdayaan dan ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi hak-hak dasar. Untuk itu, peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terutama pangan, pendidikan, kesehatan, air minum, sanitasi, dan perumahan menjadi hal utama yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengurangi jumlah kemiskinan. Selain itu, akar permasalahan yang dihadapi adalah masih rendahnya kemampuan kemitraan usaha antara IKM dengan industri besar yang disebabkan kurang optimalnya fungsi kelembagaan usaha dalam memenuhi persyaratan teknis maupun administrasi serta pemenuhan pasokan secara kontinyu. Selain itu juga, masih kurang dan rendahnya kualitas sarana dan prasarana dagang serta pengelolaan pasar tradisional. Oleh sebab itu, sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi dan harapan masyarakat untuk menjadi masyarakat yang sejahtera. 2.
Penanganan Pengangguran Provinsi Jawa Tengah termasuk provinsi yang memilki penduduk dan sumber daya
alam terbesar di Indonesia. Namun dalam kenyataannya apabila dilihat dari PDRB perkapita provinsi Jawa Tengah, masih tertinggal dari provinsi–provinsi lain yang tidak mempunyai jumlah penduduk dan sumber daya alam yang besar. Perkembangan pertumbuhan lapangan pekerjaan lebih banyak bertumpu pada kawasan perkotaan dibandingkan dengan pedesaan. Besarnya jumlah angkatan kerja yang bekerja bisa dijadikan alat bantu oleh pemerintah Jawa Tengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Hal ini dapat dilakukan apabila tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup luas untuk angkatan kerja. Upaya lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengurangi angka pengangguran adalah perlu adanya pengembangan informasi pasar kerja dan pengembangan wirausaha baru sektor UMKM berbasis sumber daya lokal.Pengembangan sarana dan prasarana penunjang non fisik seperti Sumber Daya manusia (SDM) perlu dilakukan pengembangan SDM secara memadai. Selai itu, penataan SDM birokrasi dalam peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kualitas SDM dalam meningkatkan daya dukung pengembangan kota, termasuk di dalamnya penyiapan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Upaya
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
49
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
meningkatkan kualitas calon tenaga kerja melalui peningkatan kualitas sarana prasarana, pengelola Balai Latihan Kerja (BLK) dan pendidikan yang berorientasi pasar kerja. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang bisa diserap. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan msayarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemisikan dan masalah-masalah sosial lainnya. Setiap tahunnya Indonesia angkatan siap kerja yang merupakan lulusan sekolah atau perguruan tinggi dalam jumlah besar. Dengan jumlah angkatan siap kerja yang sangat besar ini tidak seimbang dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah memiliki fokus untuk memcahkan permasalahan tersebut dengan cara perluasan lapangan usaha/pekerjaan. 3.
Kedaulatan Pangan Sektor pertanian di Jawa Tengah dikenal sebagai sektor penting karena berperan
antara lain sebagai sumber utama pangan, dan pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia. Tanah yang subur menjadikan Jawa Tengah menjadi tempat yang cocok untuk sektor pertanian. Namun pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat di Jawa Tengah, membuat sektor pertanian kurang mendapat perhatian. Hal ini bisa dilihat dari jumlah impor beras Indonesia yang jumlahnya semakin bertambah setiap tahunnya. Pelaksanaan operasi pasar komoditi beras yang dilakukan oleh Divisi Regional Perum Bulog, bertujuan untuk memberikan jaminan harga yang layak kepada petani produsen, sehingga dapat meningkatkan produksi pangan dan pendapatan petani. Diharapkan kedaulatan pangan menjadi fokus utama di tahun mendatang agar kebutuhan pangan dalam negeri dapat terpenuhi. Kedaulatan pangan tumbuh dalam menanggapi ilusi yang diberikan oleh prinsip ketahanan pangan kebijakan penyediaan pangan yang dominan secara global. Kebijakan ketahanan pangan menekankan akses pangan bernutrisi yang mencukupi untuk semua, yang dapat disediakan melalui produksi dari dalam negeri maupun dari impor. Kedaulatan pangan dapat dilakukan dengan cara melindungi dan menataulang sumbersumber produksi pangan, menciptakan cadangan pangan dari surplus produksi pangan, menciptakan cadangan pangan dari surplus produksi pangan serta melakukan perdagangan pangan yang adil dan mengembangkan pola konsumsi dan diversifikasi produk aneka pangan lokal.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
50
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
Akar permasalahan kedaulatan pangan antara lain: 1.
Masih terjadi disparitas harga kebutuhan pokok masyarakat terutama pada saat menjelang hari raya (Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru);
2. Belum optimalnya tata kelola Sistem Resi Gudang sesuai dengan peruntukannya; 3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan produk pangan berbahan baku lokal; 4. Belum terbangunnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan strategis yang efektif dan efisien; 5. Masih tingginya peredaran barang/produk impor dipasar domestik; dan 6. Ketergantungan Industri Kecil Menengah terhadap bahan baku impor terutama bahan makanan, tekstil dan logam masih tinggi. Kedaulatan pangan dapat diwujudkan melalui ketahanan pangan. Upaya untuk mencapai kedaulatan pangan dengan cara mewujudkan desa mandiri, bimbingan, dan pendampingan UMKM. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mewujudkan kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Tengah. 4.
Kedaulatan Energi Kebutuhan energi listrik akan terus meningkat sejalan dengan roda perekonomian
daerah. Sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di pedesaan, pemerintahan telah mengupayakan program listrik masuk desa. Kedaulatan energi merupakan kemampuan untuk merespon dinamika perubahan konstelasi energi global (dari sisi eksternal), serta kemampuan untuk menjamin ketersediaan energi dengan harga yang wajar (dari sisi internal). Adapun kemandirian energi meliputi ketersediaan (availability), yakni kemampuan untuk menyediakan jaminan pasokan, kemampuan untuk mendapatkan akses terhadap energy (accessibility), dan kemampuan untuk membeli pada harga keekonomian yang wajar (affordability). Kedaulatan energi dalam konteks ini dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menentukan kebijakan, mengawasi pelaksanaannya, dan memastikan jaminan ketersediaan energi selaras dengan tujuan dan kepentingan nasionalnya melalui implementasi strategis dinamis sesuai dengan tuntutan, dinamika, dan konstelasi global, regional, dan nasional yang berubah. Belum adanya kemandirian di bidang energi dinilai menimbulkan persoalan serius
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
51
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWATENGAH
yang membelit bangsa sejak beberapa dekade terakhir. Hal ini antara lain disebabkan belum ditemukannya cadangan baru dalam bidang energi. Pemerintah perlu secara tegas merumuskan kebijakan guna membangun kedaulatan energi. Kebijakan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah dengan mewujudkan desa mandiri. Dengan terciptanya desa mandiri maka sudah dapat dipastikan kedaulatan energi telah tercapai.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
52
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
BAB IV
Berdasarkan kondisi, kinerja, dan permasalahan serta tantangan yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, dan sesuai tugas dan fungsinya maka dirumuskanlah visi dan misi. Perumusan visi dan misi jangka menengah SKPD merupakan salah satu tahap penting penyusunan dokumen Renstra SKPD sebagai hasil dari analisis sebelumnya. Pernyataan visi yang artikulatif akan memberikan arah yang jelas bagaimana mencapai masa depan yang diharapkan dan mengatasi kesenjangan yang terjadi. Merealisasikan sebuah visi diartikan sebagai keberhasilan menciptakan perubahan pada dampak yang luas dari tugas dan fungsi yang diemban organisasi. Visi tersebut dijabarkan dengan jelas dalam misi, sebagai manifestasi dari hadirnya semangat atas perubahan dan disertai kepemimpinan yang mumpuni dalam menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan organisasi. Dalam mencapai visi dan misi dibutuhkan tujuan dan sasaran yang ingin diraih dalam lima tahun kedepan untuk pencapaian visi dan misi. Untuk keberhasilan visi, misi, tujuan, dan sasaran diperlukan strategi untuk mencapainya. Strategi dimaknai sebagai aktualisasi berbagai kebijakan untuk mencapai sasaran yang spesifik dan berkesinambungan. Selanjutnya, kebijakan diimplementasikan ke dalam program-program untuk mewujudkan sasaran yang ingin dicapai selama lima tahun.
4.1.
Visi dan Misi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian dan perdagangan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. 4.1.1.
Visi Visi merupakan gambaran umum apa yang ingin diwujudkan oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah pada akhir periode. Visi menjadi fokus dan arahan pembangunan dan program kerja selama lima tahun. Guna menyelaraskan tugas dan fungsi dengan amanat RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2013-2018, sebagai berikut: Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
53
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN YANG BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKONOMI KERAKYATAN
Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan di atas memiliki makna sebagai berikut: 1.
Kemandirian Industri; Pembangunan daerah di bidang ekonomi dilaksanakan dalam rangka menciptakan
struktur ekonomi yang kukuh melalui pembangunan industri yang maju sebagai motor penggerak ekonomi yang didukung oleh kekuatan dan kemampuan sumber daya yang tangguh. Dengan demikian, Kemandirian industri adalah Industri yang menggunakan kekuatan dan sumber daya lokal secara optimal dan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan dampak terhadap lingkungan (industri hijau). Kemandirian industri diwujudkan sebagai upaya untuk membangun industri Jawa Tengah yang maju melalui penguatan
struktur
industri
yang
mandiri,
sehat,
dan
berdaya
saing
dengan
mendayagunakan sumber daya secara optimal dan efisien serta mendorong tumbuhnya industri di seluruh wilayah Jawa Tengah dengan tetap memperhatikan potensi lokal masingmasing. Kemandirian industri adalah salah satu komponen dan kunci utama dalam pencapaian target pembangunan di Jawa Tengah. Melalui penguatan kompetensi inti di masing-masing daerah, kemandirian industri harus diarahkan pada penciptaan produk yang memiliki daya saing global dengan tetap menjangkau dan mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan. 2. Kemandirian Perdagangan; Pengelolaan sektor perdagangan yang menyeluruh dan terpadu berprinsip pada keberlanjutan,
transparansi,
dan
berkeadilan
sangat
penting
untuk peningkatan
pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Kemandirian perdagangan berkorelasi dengan kemandirian industri yang diartikan bahwa produk-produk yang diperdagangkan dalam negeri juga semaksimal mungkin diproduksi dalam negeri. Perekonomian daerah tidak saja ditopang oleh kegiatan konsumsi, tetapi juga oleh kegiatan produksi.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
54
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Kebijakan dalam menciptakan kemandirian perdagangan harus mendorong produksi barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting dalam negeri dan melindungi hasil produksinya demi memenuhi kebutuhan daerah. Kemandirian perdagangan juga berhubungan dengan upaya-upaya sistematis dalam meningkatkan penggunaan produkproduk dalam negeri melalui promosi, sosialisasi, atau pemasaran dan perluasan akses pasar bagi produk dalam negeri, serta menerapkan kewajiban menggunakan produk dalam negeri. Tujuannya adalah untuk menekan laju impor di satu sisi dan meningkatnya ekspor di sisi lain. Sengitnya persaingan dalam perdagangan saat ini menyadarkan betapa pentingnya membangun kekuatan pasar dalam negeri, dengan memperkuat dan menyerap hasil produk industri lokal.
4.1.2.
Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan
diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai visi di atas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menentukan misinya sebagai berikut: 1.
Mengembangkan industri berbasis unggulan daerah Pengembangan industri merupakan amanat pembangunan nasional sebagai bagian
untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan tidak hanya di sektor industri saja, tetapi sekaligus juga harus mampu turut mengatasi permasalahan daerah. Untuk itu, pengembangan industri berbasis unggulan daerah diarahkan untuk memperkuat daya saing produk industri yang efektif, tangguh, dan efisien dengan menumbuhkan klaster-klaster industri prioritas dan membangun kompetensi inti industri daerah di kabupaten/kota. Dalam rangka mendorong pertumbuhan industri di Jawa Tengah, dibutuhkan kekuatan struktur industri dari hulu sampai hilir serta berorientasi pasar global. 2.
Meningkatkan ekspor non migas dan pengamanan perdagangan dalam negeri Upaya untuk mengembangkan industri berorientasi sektoral harus dibarengi dengan
upaya-upaya peningkatan ekspor ke mancanegara. Peningkatan ekspor non migas dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas barang orientasi ekspor dan juga pembinaan bagi para eksportir. Dalam rangka mendukung program peningkatan dan pengembangan ekspor dilakukan penyusunan panduan komoditas ekspor yang mengatur 4 komoditas Jawa Tengah, validasi eksportir, evaluasi statistik ekspor dan publikasi kinerja ekspor setiap
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
55
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
caturwulan. Untuk itu, peningkatan ekspor non migas dan pengamanan perdagangan dalam negeri merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan iklim investasi sektor industri di Provinsi Jawa Tengah.
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan dan sasaran
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sebagai gambaran tentang kondisi yang ingin dicapai di masa datang. Untuk itu, tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari dari visi dan misi. Tujuan dan sasaran hendaknya merupakan arsitektur kinerja tertinggi atau impact dari segenap operasionalisasi kebijakan melalui program dan kegiatan sepanjang lima tahun ke depan. Untuk itu, impact harus memberi pengertian sebagai utimate goal dari keseluruhan kinerja utama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi jawa Tengah. Adapun Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Tahun 2013-2018, adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri dalam Perekonomian Daerah Pembangunan di sektor industri merupakan prioritas utama pembangunan ekonomi tanpa mengabaikan pembangunan di sektor lain. Kontribusi sektor industri dalam perekonomian merupakan kinerja utama pembangunan di sektor industri dan selaras dengan misi pertama Renstra DINPERINDAG yaitu mengembangkan industri berbasis unggulan daerah. Peran sektor industri pengolahan dalam perekonomian Jawa Tengah memberikan sumbangan paling besar pada total PDRB Jawa Tengah. Untuk meningkatkan kontribusi sektor industri perlu adanya peningkatan mutu di industri besar pada umumnya dan industri kecil menengah pada khususnya. Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:  Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB; dan  Meningkatnya pertumbuhan Industri.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor Pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor merupakan tujuan dari misi kedua yaitu Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri. Kegiatan ekspor dan impor dapat mempengaruhi neraca perdagangan Jawa Tengah.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
56
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Keseimbangan yang positif dikenal sebagai surplus perdagangan jika terdiri dari ekspor lebih besar dari impor begitupun sebaliknya, Jika nilai ekspor lebih kecil dibandingkan nilai impor maka keseimbangan akan negatif. Keadaan tersebut dikenal sebagai defisit perdagangan. Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai sebagai berikut: Meningkatnya nilai ekspor non migas; dan Menurunnya impor produk konsumsi. 3. Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri Perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri merupakan tujuan dari misi kedua. Perlindungan konsumen merupakan perangkat hukum untuk melindungi hak konsumen. Perlindungan konsumen ini perlu agar masyarakat terhindar dari bahanbahan yang berbahaya untuk dikonsumsi. Perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konsumen terhadap hak dan kewajiban serta meningkatkan tanggung jawab pelaku usaha dalam melakukan usaha perdagangan barang dan jasa. Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:
Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar; dan
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
57
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Visi Misi I NO. 1.
: Terwujudnya kemandirian industri dan perdagangan yang berdaya saing global berbasis ekonomi kerakyatan : Mengembangkan industri berbasis unggulan daerah Kondisi TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KETUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Awal 1 2 3 4 5 Meningkatnya Kontribusi sektor industri dalam perekonomian
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya Pertumbuhan Industri
persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB (%) Persentase pertumbuhan industri (%)
Misi II : Meningkatkan pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor 2. Meningkatkan pertumbuhan Meningkatnya nilai ekspor ekspor dan pengendalian impor non migas Menurunnya impor produk konsumsi 3. Meningkatkan perlindungan Menurunnya peredaran konsumen dan pengamanan pasar barang dan jasa yang tidak dalam negeri sesuai standar
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien
Nilai kenaikan ekspor non migas (US $) Nilai penurunan impor produk konsumsi (US $) Persentase Jumlah barang dan jasa yang tidak sesuai standar saat dilakukan pengawasan per tahun Disparitas harga antarkab./kota
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
31,6%
32,1%
32,3%
32,5%
32,5%
32,6%
4,7%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
4.603
4.879
5.171
5.482
5.811
6.159
5.186
5.134
5.082
5.032
4.981
4.931
10-15%
10-15%
10-15%
10-15%
10-15%
10-15%
7
7
7
7
7
7
58
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
4.3.
Strategi dan Kebijakan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah Untuk mencapai tujuan dan sasaran Renstra diperlukan strategi. Strategi adalah
langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai yang diperjelas dengan serangkaian kebijakan. Perumusan
strategi
adalah
proses
yang
kompleks
dimana
tujuan-tujuan
DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah yang merupakan resultante dari wewenang, misi, visi, maupun nilai-nilai yang akan diserap dan diracik menjadi strategi-strategi yang objektif. Strategi yang telah dirancang tersebut selanjutnya diuraikan dalam berbagai kebijakan. Selanjutnya, masing-masing kebijakan diformulasikan ke dalam program-program. Strategi untuk mencapai visi dan misi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah dihasilkan dari hasil analisis strategis lingkungan yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan. Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi adalah sebagai berikut: a. Strategi 1: Peningkatan daya saing produk industri Daya saing produk industri dapat memunculkan banyak produk yang berkualitas di pasaran dengan harga yang bersaing. Semakin bagus mutu barang dan harganya yang terjangkau oleh masyarakat, maka produk lokal dapat bersaing sehat dengan barang impor yang sejenis. Langkah yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menghindari buruknya kinerja perekonomian nasional dengan cara meningkatkan daya saing produk industri. Menurut hasil pemeringkat World Economic Forum (WEF), pada tahun 2010 posisi daya saing Indonesia berada pada urutan ke-54 dari 133 negara. Rendahnya daya saing tersebut merupakan akibat dari berbagai faktor. Menurut tolok ukur WEF, diidentifikasi 15 faktor penting yang menjadi masalah utama yang menghambat dunia usaha, yaitu: birokrasi pemerintah yang tidak efisien; kurangnya infrastruktur yang memadai; tidak konsistennya kebijakan pemerintah; tingginya tingkat korupsi; sulitnya akses pembiayaan; peraturan ketenagakerjaan yang kurang akomodatif; regulasi pajak yang memberatkan dunia usaha; tingginya inflasi; tidak stabilnya regulasi mata uang asing; rendahnya tenaga kerja berpendidikan; rendahnya etos kerja tenaga kerja; ketidakstabilan pemerintahan; tingginya tingkat pajak; rendahnya tingkat kesehatan masyarakat; dan tingginya tingkat kriminal serta kejahatan. Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
59
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB; dan
Meningkatnya Pertumbuhan Industri.
Adapun kebijakan yang ditempuh adalah:
Penguatan struktur industri;
Pengembangan kemitraan usaha industri; dan
Peningkatan kualitas kelembagaan.
b. Strategi 2: Perluasan pasar ekspor non tradisional Menurut Ditjen Pengembangan Ekspor Kementrian Perdagangan, saat ini pemerintah menargetkan ekspor ke pasar non tradisional yang akan tumbuh 16% dari nilai tahun sebelumnya yang mencapai US$24,6 miliar. Benua Afrika masih menjadi target utama untuk
menggenjot
pengapalan
hingga
mencapai
US$28,5
miliar.
Dengan
mengoptimalkan pasar non tradisional ini diharapkan dapat mengkompensasi nilai ekspor di negara-negara tradisional yang mengalami penurunan. Pasar ekspor non tradisional juga dapat menambah pemasukan keuangan Provinsi Jawa Tengah. Memperluas pasar ekspor dengan meningkatkan produk yang berdaya guna dan berdaya saing. Untuk itu, Langkah tepat yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan cara melakukan perluasan pasar ekspor non tradisional. Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Meningkatnya nilai ekspor non migas.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah
Diversifikasi pasar ekspor;
Peningkatan standar dan mutu produk eskpor; dan
Peningkatan promosi luar negeri.
c. Strategi 3: Peningkatan penggunaan produk dalam negeri Strategi peningkatan penggunaan produk dalam negeri merupakan salah satu upaya dalam rangka pengembangan, pemberdayaan, dan penguatan perdagangan dalam negeri. Strategi ini juga merupakan upaya konkrit untuk meningkatkan kemandirian industri maupun perdagangan Jawa Tengah. Baik secara sendiri maupun bersama dengan para pemangku kepentingan, upaya untuk meningkatkan penggunaan produk
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
60
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
dalam negeri dilakukan dengan keberpihakan
melalui promosi, sosialisasi, atau
pemasaran serta memaksimalkan potensi pasar domestik melalui pemanfaatan daya kreasi atau kompetensi unik dari masing-masing wilayah di Jawa Tengah. Pnggunaan produk dalam negeri akan mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil produksi dalam negeri. Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Menurunnya impor produk konsumsi.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah:
Pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang angka pengenal impor.
Pencanganan gerakan “Aku Cinta (produk) Indonesia”
d. Strategi 4: Peningkatan pengawasan barang dan jasa Jumlah penduduk yang sangat besar menjadikan pasar yang potensial bagi produsen. Permintaan pasar domestik yang tinggi seharusnya dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri karena dengan memproduksi barang dalam jumlah yang besar maka industri dalam negeri akan dapat meningkatkan efisiensinya. Dengan meningkatnya efisiensi produksi, maka industri dalam negeri akan memiliki daya saing yang lebih tinggi untuk dapat bersaing dalam memenuhi kebutuhan pasar dunia. Untuk dapat bersaing dengan produk dalam negeri maka akan ada pelaku usaha luar negeri yang mengurangi biaya produksi dengan cara mengurangi kualitas produknya sehingga harga jual produknya akan dapat menyaingi harga jual produk dalam negeri, dan hal ini akan dapat merugikan konsumen yang menggunakan produk yang berkualitas rendah tersebut terutama bila kualitas produk tersebut berhubungan dengan keselamatan pengguna. Dengan adanya kemungkinan pengurangan kualitas (mutu) oleh produsen dalam negeri maupun luar negeri, maka sangatlah penting untuk memiliki standar mutu yang mencakup kualitas minimal yang harus dipenuhi oleh semua produsen. Untuk itu, perlu dilakukan kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk mencegah dan melindungi masyarakat dari penyebaran produk pangan yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan. Pengawasan barang dan jasa di pasar dilakukan dengan cara terjun langsung di lapangan untuk melihat dan menguji jajanan yang ada di pasar apakah aman dikonsumsi. Apabila ditemukan makanan dengan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
61
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
kandungan bahan makanan berbahaya, maka Dinas Pasar akan memberikan peringatan dan pembinaan lanjutan dengan tujuan memberikan informasi bahwa jenis makanan seperti ini jangan dijual lagi karena berbahaya bagi kesehatan. Saat ini, pelaksanaan pengawasan barang beredar yang terkait dengan mutu telah didukung oleh beberapa laboratorium di pusat dan daerah melalui pengujian contoh barang yang telah diambil di pasar. Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah:
Fasilitasi pembentukan lembaga sengketa konsumen (BPSK);
Peningkatan tertib ukur;
Peningkatan pengawasan terhadap SNI wajib; dan
Peningkatan pengawasan perlindungan konsumen.
e. Strategi 5: Pengendalian harga barang pokok dan strategis Pengendalian harga barang pokok dilakukan untuk melindungi masyarakat dari banyaknya barang dipasaran atau langkanya barang dipasaran. Jika barang dipasaran langka, maka harga pokokpun menjadi naik. Kenaikan harga tentu menjadikan masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Untuk itu, strategi pengendalian harga pokok dan strategi perlu dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi. Selain mengendalikan harga barang pokok, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga perlu menjaga ketersediaan bahan pokok agar tetap terjamin memenuhi kebutuhan masyarakat demi kesejahteraan masyarakat. Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah:
Pengembangan jaringan distribusi;
Kontinyuitas pemantauan harga; dan
Peningkatan sarana dan prasaran perdagangan.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
62
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Tujuan Meningkatnya Kontribusi industri dalam perekonomian
sektor
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri
S1: Peningkatan daya saing produk industri
Peningkatan daya saing produk industri Pengembangan kemitraan usaha industri Peningkatan kualitas kelembagaan
Meningkatkan pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor
Meningkatnya nilai ekspor non migas
Menurunnya impor produk konsumsi
S2: Perluasan tradisional
pasar
ekspor
non
S3: Peningkatan penggunaan produk dalam negeri S4: Peningkatan pengawasan barang dan jasa
Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri
Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien
S5: Pengendalian harga barang pokok dan strategis
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Diversifikasi pasar ekspor Peningkatan standar dan mutu produk eskpor Peningkatan promosi luar negeri Pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang angka pengenal impor Pencanangan gerakan “Aku Cinta (produk) Indonesia� Fasilitasi pembentukan lembaga sengketa konsumen (BPSK) Peningkatan tertib ukur Peningkatan pengawasan terhadap SNI wajib Peningkatan pengawasan perlindungan konsumen pengembangan jaringan distribusi Kontinyuitas pemantauan harga Peningkatan sarana dan prasaran perdagangan
63
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Sesuai dengan kebijakan strategis di atas, pembangunan sektor industri dan perdagangan diharapkan mampu memberikan sumbangan untuk tercapainya masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera dalam aspek-aspek sebagai berikut: 1. Aspek Ekonomis Pembangunan sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah harus mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan materiil bagi masyarakat luas secara adil dan merata serta lebih memantapkan implementasi Otonomi Daerah. 2. Aspek Kultural Pembangunan sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah harus mampu ikut membangun karakter budaya daerah yang kondusif dalam rangka terwujudnya masyarakat yang modern dan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa. 3. Aspek Teknologis Pembangunan sektor industri dan perdagangan harus mampu menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi masyarakat di bidang teknologi dan manajemen sebagai ujung tombak pembentukan daya saing wilayah menghadapi era globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia. 4. Aspek Kelembagaan Pembangunan sektor industri dan perdagangan harus mampu membangun kapasitas antara lembaga/ institusi pembina sektor industri dan perdagangan dengan sektor-sektor lainnya yang secara sinergis dapat mendorong daya saing dan kemandirian wilayah. 5. Aspek Perencanaan Pembangunan sektor industri dan perdagangan harus mampu merumuskan perencanaan kebijakan dan program yang memiliki arah dan sasaran yang jelas dan berbasis ekonomi kerakyatan. Keseluruhan aspek tersebut akan menunjang terciptanya peningkatan kinerja sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah dalam percaturan ekonomi nasional dan internasional. Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas, pembangunan sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah didasarkan pada azas-azas pembangunan sebagai berikut: 1.
Optimalisasi pendayagunaan sumber daya wilayah yang dimiliki Jawa Tengah;
2. Keadilan dalam pemberian peran, perlakuan dan kesempatan berusaha serta pendapatan masyarakat;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
64
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
3. Keberhasilan kegiatan pembangunan yang berorientasi pada kinerja dan manfaat serta pelestarian lingkungan hidup; 4. Kemandirian wilayah dalam arti memperkecil ketergantungan strategis terhadap kekuatan luar; 5. Pengutamaan peran dan partisipasi masyarakat luas untuk menunjang terwujudnya kegiatan ekonomi masyarakat yang lebih berorientasi kepada kepentingan publik; 6. Harmonisasi dan sinergitas potensi daerah (wilayah/ sektoral) dalam rangka menghadapi persaingan global; 7. Kemitraan ekonomi global yang saling menguntungkan tanpa mengorbankan kepentingan dan kedaulatan nasional; 8. Efisiensi dan produktivitas atau penghematan sumber daya untuk mencapai manfaat pembangunan yang sebesar-besarnya; 9. Profesionalisme dan kompetisi; dan 10. Pembaharuan dalam paradigma pembangunan, sikap mental dan sistem manajemen.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
65
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan pada bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2013-2018), meliputi program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan strategis DINPERINDAG Jawa Tengah dengan tetap mengacu pada program pembangunan RPJMD Jawa Tengah 2013-2018. Program dan kegiatan pada dasarnya dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, program dan kegiatan teknis (core business) yang berhubungan langsung dalam pencapaian sasaran Renstra SKPD. Kedua, program dan kegiatan teknis yang berhubungan dengan tugas dan fungsi bidang dan UPT tetapi tidak berhubungan langsung dengan sasaran; namun tetap memberi dukungan terhadap program dan kegiatan yang secara langsung dalam mencapai sasaran Renstra SKPD. Ketiga, program dan kegiatan manajerial dan perkantoran sebagai dukungan terhadap penyelenggaraan SKPD sehari-hari seluruh bidang dan UPT.
5.1.
Rencana Program dan Kegiatan Dalam rangka pencapaian strategi untuk mencapai sasaran Renstra SKPD dibutuhkan
program dan kegiatan sebagaimana dijelaskan dalam beberapa tabel berikut ini.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
66
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Sasaran No. Strategi/Kebijakan S1: Peningkatan daya saing produk industri 1. Penguatan struktur industri
 
Tabel 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Strategi Pertama Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan
Program pengembangan industri logam, mesin, dan tekstil
Indikator Kinerja Kontribusi sector industri pengolahan terhadap PDRB Pertumbuhan industri - Besar - Kecil dan menengah Jumlah klaster logam, mesin, tekstil Persentase kemampuan sentra ILMT menjadi pemasok industri besar
-
-
Kegiatan pengembangan klaster industri tekstil dan Jumlah SDM IKM Tekstil dan produk tekstil yang meningkat pengetahuan dan sentra produk tekstil ketrampilan. kualitas. dan kreatifitasnya (IKM) Jumlah Pelatihan teknis pencegahan pencemaran lingkungan bagi IKM TPT (IKM) Jumlah peningkatan kualitas produk TPT melalui fasilitasi bantuan peralatan (KUB Jumlah IKM yang mengikuti gelar batik nusantara ( IKM ) Kegiatan pengembangan klaster dan sentra industri Jumlah IKM yang mengikuti gelar produk industri logam Jawa Tengah logam (IKM) Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
67
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan
-
-
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan
Indikator Kinerja pengetahuan bahan baku logam untuk penyelia/supervisor (IKM) Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan teknik manajemen pengecoran bagi IKM logam Kegiatan pengembangan klaster dan sentra industri Jumlah IKM mesin yang mendapatkan/mengikuti pelatihan mesin teknik pengelasan (IKM) Jumlah IKM yang dikenalkan pada produk Teknologi Tepat Guna (TTG) di luar provinsi (IKM) Jumlah IKM yang mendapatkan pelatihan teknik pengembangan mesin rekayasa industri pengolahan (IKM) Jumlah bantuan mesin proses produksi bagi IKM mesin (KUB) Jumlah IKM yang menperoleh pelatihan gambar struktur/kontruksi mesin (IKM) Jumlah IKM memdapatkan pelatihan teknologi pelapisan logam (dasar dan khusus) produk komponen/spare part mesin (IKM) Kegiatan fasilitasi standarisasi dan manajemen mutu bagi Jumlah IKM logam yang mendapat fasilitasi proses sertifikasi SNI (IKM) industri logam, mesin dan tekstil Jumlah IKM logam yang mendapat fasilitasi proses sertifikasi ISO (IKM)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
68
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan -
-
-
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan gelar produk dan akses produk serta bahan Jumlah IKM produk mesin. logam dan baku tingkat regional dan nasional industri logam, mesin tekstil yang diikutsertakan dalam partisipasi pameran skala nasional dan dan tekstil regional (IKM) Kegiatan peningkatan kualitas pelayanan data dan Jumlah buku hasil pendataan/identifikasi potensi IKM logam. mesin dan tekstil. informasi industri logam, mesin dan tekstil (buku) Kegiatan pengembangan SDM dan produk industri Pengembangan IKM sebanyak 3250 IKM bidang garmen
-
Kegiatan pengembangan SDM dan produk industri Pengembangan IKM sebanyak 2360 IKM bidang kemasan
-
Kegiatan peningkatan sarana prasarana pengembangan pelayanan UPT logam
-
-
dan Jumlah paket pengadaan mesin produksi (mesin) Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan teknis pengembangan Teknologi Industri (IKM) Jumlah IKM yang mendapatkan Kegiatan pengembangan teknologi produksi tepat guna pelatihan Teknis di Bidang Teknologi Industri (IKM) Jumlah pengembangan Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) (unit) Kegiatan pengenalan hasil rekayasa mesin dan peralatan Jumlah IKM yang digunakan TTG (difusi dan desiminasi TTG) teknologi tepat guna
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
69
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan -
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan pembinaan lingkungan sosial dan Teknologi proses IKM mesin. logam dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang logam, tekstil mesin dan tekstil -
-
Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan Pengembangan IKM sebanyak 7200 IKM pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT (BPSDM dan PIKM);
Program Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Kontribusi sector industri pengolahan terhadap PDRB Hutan Pertumbuhan industri - Besar - Kecil dan menengah Jumlah klaster agro kimia dan hasil hutan Persentase kemampuan sentra IAKHH menjadi pemasok industri besar
-
Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri Jumlah klaster industri yang mendapatkan materi penerapan CPPOB Agro
-
Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi pengembangan klaster (IKM) kimia
-
Kegiatan Pengembangan klater dan sentra industri Jumlah fasilitasi forum penjajagan kerjasama industri mebel dan kayu mebel dan kayu olahan olahan (kali)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
70
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan -
-
-
-
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Fasilitasi standarisasi produk industri Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan standarisasi produk, agro,kimia dan hasil hutan manajemen mutu proses produksi dan sertifikasi (IKM) Kegiatan Gelar produk dan akses produk serta bahan Jumlah gelar/pameran produk industri baku tingkat regional dan nasional industri industri agro dan mebel Jawa Tengah (kali) agro,kimia dan hasil hutan Jumlah fasilitasi kepesertaan gelar produk industri mebel tingkat Nsional (kali) Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan Jumlah pendataan informasi terkait industri agro, kimia, dan hasil hutan informasi industri industri agro,kimia dan hasil hutan (lokasi) Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan Jumlah verifikasi dan registrasi mesin pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang industri pelinting rokok (mesin) agro, kimia dan hasil hutan Jumlah peserta peningkatan kapasitas industry di wilayah IHT (peserta) Jumlah pendampingan kualitas IKM pangan di wilayah IHT (IKM) Jumlah IKM yang menerima bantuan investasi peralatan proses produksi (IKM) Jumlah lokasi penguatan kelembagaan klaster industry gula kelapa (kab/kota) Jumlah desainer yang mendapat fasilitasi pengembangan klaster mebel Jawa Tengah (desainer)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
71
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan
Indikator Kinerja Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan manajemen mutu proses produksi (IKM) Jumlah lokasi dilakukannya monitoring dan evaluasi terhadap IKM yang menerima bantuan (lokasi)
2.
Pengembangan kemitraan usaha industri
-
Program pengembangan industri alat transportasi, Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB elektronika, telematika, dan aneka Pertumbuhan industri - Besar - Kecil dan menengah
-
Pengembangan klaster dan sentra industri aneka;
Jumlah klaster komponen otomotif, elektronika dan aneka Persentase kemampuan sentra IATEA menjadi pemasok industri besar Meningkatnya produktivitas 200 IKM industri aneka Jumlah IKM industri aneka yang meningkat produktivitasnya (IKM) Jumlah buku hasil pemetaan IKM industri aneka (buku)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
72
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan -
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan Indikator Kinerja Pengembangan klaster dan sentra industri alat Tersedianya 155 SDM IKM komponen Alat Transportasi yang berkualitas transportasi Produktivitas 780 IKM meningkat dan mampu bersaing di pasar Tersedianya data IKM alat transportasi Jumlah IKM alat transportasi yang meningkat/kualitas SDM nya (IKM) Jumlah IKM perbengkelan otomotif yang meningkat produktivitasnya dan mampu bersaing di pasar (IKM) Jumlah buku data IKM alat transportasi (buku)
-
Pengembangan klaster dan sentra industri elektronika Terwujudnya jejaring pemasaran dari IKM komponen ke industri besar untuk 3 dan telematika jenis komponen sejumlah 50.000 pcs/bulan 500 tenaga jasa service elektronika mendapatkan pengakuan standar pelayanan Tumbuhnya industri kreatif berbasis IT sebanyak 25 unit usaha Jumlah jenis komponen industri elektronika yang mampu dipasarkan ke industri besar (jenis) (pcs) Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
73
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan
-
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan
Indikator Kinerja Jumlah tenaga jasa service elektronika yang mendapatkan pengakuan standar pelayanan (IKM) Jumlah unit usaha industri kreatif berbasis IT yang tumbuh (unit usaha)
Fasilitasi standarisasi produk industri alat transportasi, Tercapainya kualitas produk yang sesuai standar elektronika, telematika dan aneka; Jumlah IKM yang difasilitasi untuk memperoleh standar SNI dan ISO ( IKM)
-
Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat Jumlah penyelenggaraan gelar produk regional dan nasional industri industri alat transportasi, aneka sebanyak 5 kali untuk 50 IKM elektronika, telematika dan aneka; Partisipasi pada pameran komponen kendaraan bermotor 5 kali untuk 10 IKM Partisipasi pameran IT sebanyak 5 kali Partisipasi pameran industri aneka 5 kali untuk 10 IKM Jumlah event parisipasi pada pameran komponen kendaraan bermotor (event) Jumlah IKM yang mengikuti event pameran komponen kendaraan bermotor Jumlah event parisipasi pada pameran IT (kali) Jumlah IKM yang mengikuti event pameran IT Jumlah penyelenggaraan gelar produk
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
74
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan
Indikator Kinerja aneka
Jumlah IKM yang mengikuti event pameran gelar produk aneka Jumlah IKM yang mengikuti pameran industry aneka - Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan Jumlah buku hasil pendataan/identifikasi potensi IKM logam. mesin dan tekstil. informasi industri logam. mesin dan tekstil (buku) - Kegiatan Pengembangan SDM dan produk industri Pengembangan IKM sebanyak 3250 IKM bidang garmen -
Pengembangan SDM dan produk industri bidang Pengembangan IKM sebanyak 2360 IKM kemasan
-
Peningkatan sarana prasarana dan pengembangan Jumlah paket pengadaan mesin produksi (mesin) pelayanan UPT logam Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan teknis pengembangan Teknologi Industri (IKM)
-
-
Jumlah IKM yang mendapatkan pelatihan Teknis di Bidang Teknologi Industri (IKM) Jumlah pengembangan Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) (unit) Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan Teknologi proses IKM mesin. logam dan masyarakat di wilayah IHT bidang logam. mesin dan tekstil Pengembangan teknologi produksi tepat guna
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
75
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
 
Sasaran No.
3.
Strategi/Kebijakan
Peningkatan kualitas kelembagaan
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan tekstil
Indikator Kinerja
-
Pengembangan SDM dan produk industri bidang Pengembangan IKM sebanyak 9750 IKM Teknologi informasi; dan
-
Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan Pengembangan IKM sebanyak 250 IKM ekonomi di wilayah IHT bidang industri alat transportasi, elektronika dan aneka.
-
Program pengembangan dan penguatan kelembagaan industri dan dagang
-
Kegiatan Peningkatan sinergitas pengembangan industri dan perdagangan
Pengembangan kelembagaan usaha industri Pengembangan IKM sebanyak 9.750 IKM program Jumlah capaian pelaksanaan fisik dan operasionalisasi investasi perusahaan yang masuk dalam program MP3EI sektor riil untuk industri TPT dan Mamin Jumlah forum MPU Bidang Indag sesuai hasil kesepakatan Provinsi Anggota MPU Jumlah Forum Penyusunan Perencanaan Pembangunan Sektor Indag Prov.Jateng
-
Kegiatan Peningkatan lembaga dan pelayanan HKI bagi Jumlah IKM yang telah menerapkan HKI atas produk yang dihasilkan industri/usaha jasa kecil dan menengah Jumlah masyarakat dunia usaha (IKM) yang memahami HKI
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
76
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Sasaran No.
Strategi/Kebijakan -
-
Sasaran No. Strategi/Kebijakan S2: Perluasan pasar ekspor non tradisional 1.
Diversifikasi pasar ekspor
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Meningkatnya pertumbuhan Industri Program/kegiatan Kegiatan Pengembangan wirausaha baru IKM potensial
Indikator Kinerja Jumlah Wirausaha baru IKM yang mampu mengembangkan sumberdaya diwilayah tingkat pedesaan Kegiatan Peningkatan dan pengembangan database Jumlah data IKM/ UDKM kab/kota yang diupdate industri dan dagang
-
Kegiatan Peningkatan dukungan pendampingan FPESD Jumlah IKM anggota FRK FPESD yang mampu meningkatkan kualitas dan bagi IKM unggulan daerah kapasitas produk yang dihasilkan
-
Kegiatan Peningkatan dukungan DEKRANASDA Jawa Tengah
Tabel 5.2 Rencana Program dan Kegiatan Strategi Kedua Meningkatnya nilai ekspor non migas Program/kegiatan
Program peningkatan ekspor, promosi, dan efisiensi impor -
Kegiatan Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku ekspor dan ragam mutu komoditi ekspor non migas
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
- Jumlah event/pameran (event) - Jumlah pelaksanaan operasional showrom Dekranasda (bln)
Indikator Kinerja Nilai ekspor Non Migas (Jt US$) Ekspor bersih perdagangan Frekwensi pelaksanaan evaluasi statistik ekspor (kali) Jumlah Forum Group Discussion dalam pengem bangan ekspor (kali) Jumlah pelaksanaan sosialisasi kebijakan perdagangan luar negeri (kali)
77
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Sasaran No.
3.
 Strategi/Kebijakan
Peningkatan promosi luar negeri
-
-
-
Meningkatnya nilai ekspor non migas Program/kegiatan
Indikator Kinerja Jumlah Buku panduan ekspor yang disusun Jumlah barang/komoditas ekspor yang dapat dikembangkan Jumlah pelaksanaan sosialisasi kebijakan Kegiatan Peningkatan efisiensi impor non migas Impor bagi importir (kali) Jumlah pelaksanaan Temu Bisnis Importir dan regulator untuk impor barang modal (kali) Jumlah buku profil Importir di Jawa Tengah yang dicetak (buku) Jumlah buku data informasi impor jawa tengah yang dicetak melalui sistem Manajemen Impor (buku) Kegiatan Peningkatan akses pasar produk unggulan Jumlah perusahaan yang terpilih sebagai eksportir tangguh tingkat Regional Jawa berorientasi ekspor di luar negeri Tengah Jumlah buku informasi produk dan pasar ekspor (inquiry, catalog, dan peta pasar ekspor) Jumlah event pameran diluar negeri (Event) (UKM) Jumlah sosialisasi kebutuhan pasar ekspor bagi UKM (kali) Jumlah pemantauan kinerja ekspor paska pameran luar negeri (kali) Kegiatan Peningkatan layanan sertifikasi mutu barang dan Jumlah sertifkat uji yang dikeluarkan dalam mempertahankan status komoditi orientasi ekspor daerah akreditasi. (sertifikat)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
78
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Sasaran No.
 Strategi/Kebijakan
Meningkatnya nilai ekspor non migas Program/kegiatan
Indikator Kinerja Jumlah sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan dalam mempertahankan status akreditasi (sertifikat) Jumlah pelayanan sertifikasi mutu barang (sertifikat) Jumlah Kab/Kota yang mengenal eksistensi pelayanan BPSMB (Kab/kota) Jumlah jenis produk yang terakreditasi lembaga sertifikasi di BPSMB (produk) Jumlah forum peningkatan hubungan kemitraan antara pelanggan dan BPSMB (kali)
Tabel 5.3 Rencana Program dan Kegiatan Strategi Ketiga Sasaran  Menurunnya impor produk konsumsi No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja S3: Peningkatan penggunaan produk dalam negeri 1. Pembinaan dan Program peningkatan ekspor, promosi, dan efisiensi Nilai impor non migas (Jt US$) pengawasan terhadap impor Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (%) pemegang angka pengenal - Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan dan Jumlah kab/kota yang mutu komoditi tembakaunya impor pengujian produk dan hasil tembakau diwilayah meningkat (kab/kota) IHT (BPSMB) Jumlah buku informasi tentang mutu tembakau dan rokok dari sentra produksi (buku) Jumlah SDM Produsen Tembakau meningkat pengetahuannya tentang Uji mutu Tembakau (orang) Jumlah pengadaan peralatan uji mutu produk (paket)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
79
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tabel 5.4 Rencana Program dan Kegiatan Strategi Keempat Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar Program/kegiatan
Sasaran  No. Strategi/Kebijakan S4: Peningkatan pengawasan barang dan jasa 1. Fasilitasi pembentukan lembaga Program peningkatan perlindungan sengketa konsumen (BPSK) pengamanan perdagangan dalam negeri 2.
Peningkatan tertib ukur
-
3.
Peningkatan pengawasan terhadap SNI wajib
-
-
Indikator Kinerja
konsumen
dan Jumlah BPSK (Kab/Kota) Persentase penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK kabupaten/kota Kegiatan Peningkatan perlindungan konsumen dan Jumlah konsumen yang mengikuti Sosialisasi Perlindungan Konsumen metrologi legal; (orang) Jumlah masyarakat yang hadir dalam peringatan Hari Konsumen Nasional (orang) Jumlah barang beredar dan jasa yang Kegiatan Pengawasan barang beredar dan jasa; diawasi di Jawa Tengah (barang). (jasa) Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi pegawasan barang beredar (orang) Jumlah UTTP di pasar tradisional. pasar Kegiatan Pembinaan dan pengawasan kemetrologian; modern. dan SPBU serta SPBE yang diawasi (unit) Jumlah pelaksanaan sosialisasi UU Metrologi Legal (orang) Jumlah pelaku usaha UTTP yang mengikuti bimbingan teknis. (orang)
-
Kegiatan Peningkatan pelayanan tera dan tera ulang Jumlah UTTP yang di Tera dan Tera Ulang di tempat pemakaian ( Unit ) Balai Metrologi Jawa Tengah; Jumlah UTTP yang dipantau Pasca Pelayanan Tera dan Tera Ulang (unit)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
80
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Sasaran No.
 Strategi/Kebijakan
Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar Program/kegiatan Indikator Kinerja - Kegiatan Peningkatan perlindungan konsumen dan Jumlah barang beredar wajib kena cukai yang diawasi (barang pengawasan barang beredar diwilayah IHT. Jumlah peserta yang hadir mengikuti sosialisasi hasil pengawasan barang kena cukai dan alkohol (orang) Jumlah BDKT yang diawasi peredarannya (barang)
Tabel 5.5 Rencana Program dan Kegiatan Strategi Kelima Sasaran  Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan S5: Pengendalian harga barang pokok dan strategis 1. Pengembangan jaringan Program peningkatan logistik daerah, akses pasar dalam distribusi negeri, dan pemberdayaan UDKM
2.
Kontinyuitas pemantauan harga
-
Kegiatan Pemantauan stok, distribusi & harga Kepokmas maupun komoditi strategis lainnya;
3.
Peningkatan sarana dan prasaran perdagangan
-
Kegiatan Pengembangan jaringan distribusi daerah;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Indikator Kinerja Cakupan bina kelompok pedagang/penguasa informal Jumlah ijin usaha perdagangan dalam negeri - SIUP - TDP Ketersediaan data harga jenis komoditas bahan pokok Jumlah Komoditi Barang Kepokmas dan Strategis yang di pantau (komoditi) Jumlah forum pengembangan jaringan distribusi daerah (kali) Jumlah pemetaan jaringan distribusi barang
81
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Sasaran No.
 Strategi/Kebijakan
-
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien Program/kegiatan
Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan sarana prasarana usaha dagang dan pasar tradisional;
Indikator Kinerja pokok strategis (komoditi) Jumlah Pengembangan Jaringan Distribusi berbasis IT (sistem) Jumlah bantuan sarana dan Prasarana UDKM dan Pasar Tradisional (unit ) Jumlah ketersediaan data sarana perdagangan Jumlah sarana perdagangan yang terfasilitasi revitalisasinya
-
Kegiatan Pengembangan pasar lelang dan sistem resi gudang;
-
Kegiatan Peningkatan sistem informasi pelayanan perijinan dan usaha dagang;
-
Kegiatan Penyelenggaraan Pameran produk unggulan daerah dan Pemasyarakatan penggunaan produk dalam negeri;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Jumlah kualitas Sumber Daya Manusia UDKM dan Pasar Tradisional yang meningkat (orang) Frekwensi pelaksanaan Pasar Lelang Komoditi Agro (kali) Jumlah gudang SRG yang sudah terbangun (unit) Jumlah petani dan pelaku usaha yang memperoleh kemudahan akses pasar dalam pelaksanaan pasar lelang (orang) Jumlah data penerbitan perijinan dan usaha dagang (perusahaan) Jumlah buku profil penerbitan TDP dan SIUP Jawa Tengah (buku) Jumlah partisipasi dalam event pameran skala lokal dan nasional. (event) Jumlah produk unggulan IKM/UKM Jawa Tengah yang ditampilkan pada pameran skala lokal dan nasional (produk)
82
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Sasaran No.
 Strategi/Kebijakan
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien Program/kegiatan - Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi wilayah IHT bidang Perdagangan Dalam Negeri;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Indikator Kinerja Jumlah Peningkatan Kualitas SDM pelaku UDKM di Wilayah IHT (orang) Jumlah bantuan sarana UDKM yang memadai di wilayah IHT (unit)
83
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Adapun program teknis secara keseluruhan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah selama lima tahun mendatang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.
Program Peningkatan Ekspor, Promosi, dan Efisiensi Impor Program ini ditujukan untuk peningkatan ekspor non migas Jawa Tengah dan mewujudkan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pokok dan penting masyarakat . Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku ekspor dan ragam mutu komoditi ekspor non migas; b. Kegiatan Peningkatan efisiensi impor non migas; c. Kegiatan Peningkatan akses pasar produk unggulan berorientasi ekspor di luar negeri; d. Keguatan Peningkatan layanan sertifikasi mutu barang dan komoditi orientasi ekspor daerah; dan e. Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan dan pengujian produk dan hasil tembakau diwilayah IHT (BPSMB).
2.
Program Peningkatan logistik daerah, akses pasar dalam negeri dan pemberdayaan UDKM Program ini ditujukan untuk mewujudkan kelembagaan usaha perdagangan yang produktif dan mampu beradaptasi terhadap perubahan global. Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Pemantauan stok, distribusi & harga Kepokmas maupun komoditi strategis lainnya; b. Kegiatan Pengembangan jaringan distribusi daerah; c. Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan sarana prasarana usaha dagang dan pasar tradisional; d. Kegiatan Pengembangan pasar lelang dan sistem resi gudang; e. Kegiatan Peningkatan sistem informasi pelayanan perijinan dan usaha dagang; f.
Kegiatan Penyelenggaraan Pameran produk unggulan daerah dan Pemasyarakatan penggunaan produk dalam negeri; dan
g. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi wilayah IHT
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
84
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
bidang Perdagangan Dalam Negeri. 3.
Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan dalam negeri Program ini ditujukan untuk meningkatkan tertib niaga, tertib ukur dan kepastian berusaha dalam rangka perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar. Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a.Kegiatan Peningkatan perlindungan konsumen dan metrologi legal; b. Kegiatan Pengawasan barang beredar dan jasa; c. Kegiatan Pembinaan dan pengawasan kemetrologian; d. Kegiatan Peningkatan pelayanan tera dan tera ulang Balai Metrologi Jawa Tengah; dan e. Kegiatan Peningkatan perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar diwilayah IHT.
4.
Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil Program ini ditujukan untuk mewujudkan efisiensi industri unggulan di Jawa Tengah. Sehingga ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Pengembangan klaster industri tekstil dan sentra produk tekstil; b. Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri logam; c. Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri mesin; d. Kegiatan Fasilitasi standarisasi dan manajemen mutu bagi industri logam, mesin dan tekstil; e. Kegiatan Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri logam, mesin dan tekstil; f.
Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri logam, mesin dan tekstil;
g. Kegiatan Pengembangan SDM dan produk industri bidang garmen; h. Pengembangan SDM dan produk industri bidang kemasan; i.
Peningkatan sarana prasarana dan pengembangan pelayanan UPT logam;
j.
Pengembangan teknologi produksi tepat guna;
k.
Pengenalan hasil rekayasa mesin dan peralatan teknologi tepat guna;
l.
Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang logam, mesin dan tekstil; dan
m. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
85
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
(BPSDM dan PIKM). 5.
Program Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan aneka Program ini bertujuan untuk mengembangkan SDM industri yang berkualitas, profesional dan mempunyai kemampuan teknis tinggi guna mendukung peningkatan produktivitas industri. Sehingga ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pengembangan klaster dan sentra industri aneka; b. Pengembangan klaster dan sentra industri alat transportasi; c. Pengembangan klaster dan sentra industri elektronika dan telematika; d. Fasilitasi standarisasi produk industri alat transportasi, elektronika, telematika dan aneka; e. Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri industri alat transportasi, elektronika, telematika dan aneka; f.
Pengembangan SDM dan produk industri bidang Teknologi informasi; dan
g. Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang industri alat transportasi, elektronika dan aneka. 6.
Program Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan Program ini bertujuan untuk mendorong terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir . Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri Agro; b. Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri kimia; c. Kegiatan Pengembangan klater dan sentra industri mebel dan kayu olahan; d. Kegiatan Fasilitasi standarisasi produk industri agro, kimia dan hasil hutan; e. Kegiatan Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri industri agro,kimia dan hasil hutan; f.
Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri industri agro,kimia dan hasil hutan; dan
g. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang industri agro, kimia dan hasil hutan.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
86
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
7.
Program Pengembangan dan penguatan kelembagaan Industri dan dagang Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM dalam penerapan teknologi dan pengembangan rekayasa teknologi, dan mengembangkan IKM dengan kinerja yang efisien dan kompetitif serta memiliki ketergantungan rendah terhadap bahan baku impor. Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan MP3EI sektor riil Pembangunan dan Perluasan Industri TPT dan Mamin; b. Kegiatan Peningkatan lembaga dan pelayanan HKI bagi industri/usaha jasa kecil dan menengah; c. Kegiatan Pengembangan wirausaha baru IKM potensial; d. Kegiatan Peningkatan dan pengembangan database industri dan dagang; e. Peningkatan Lembaga Usaha Industri Forum Rembug Klaster FPESD Jawa Tengah; f.
Peningkatan Promosi Kerajinan Unggulan Daerah (DEKRANASDA); dan
g. Kegiatan Peningkatan dukungan pendampingan FPESD bagi IKM unggulan daerah.
B.
Program dan Kegiatan Teknis/Manajerial Bersama Disamping rencana program pokok tersebut diatas, terdapat program penunjang
sebagai berikut: 1.
Program Pendidikan Luar Sekolah Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha di bidang industri dan perdagangan agar berkualitas, profesional, inovatif dan responsif terhadap perubahan global. Dapat dilakukan melalui:
a. 2.
Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan.
Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan produktivitas usaha bagi perempuan pelaku usaha di bidang industri dan perdagangan. Dapat dilakukan melalui:
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
87
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
a. Kegiatan peningkatan dan pengembangan kualitas produksi bagi perempuan pelaku usaha di bidang industri; dan b. Kegiatan peningkatan kemampuan berusaha bagi perempuan pelaku usaha di bidang perdagangan. 3.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini ditujukan untuk meningkatkan bimbingan dan penerapan teknologi industri yang ramah lingkungan. Dapat dilakukan melalui: a.
Kegiatan penerapan IKM secara in-proses
4. Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Program ini ditujukan untuk mengantisipasi isu strategis yang terkait dengan kedaulatan energi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menyusun Program pengembangan energi baru terbaruakan dan konservasi untuk menciptakan kemandirian energi agar tidak terjadi ketergantungan. Program ini dapat dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut: 
Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi, dapat dilakukan melalui: -
Kegiatan efisiensi dan konversi energi di lingkungan industri
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Program ini ditujukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor industri dan perdagangan. Dapat dilakukan melalui:  Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dapat dilakukan melalui: a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat; b. Kegiatan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik; c. Kegiatan penyediaan jasa jaminan barang milik daerah; d. Kegiatan penyedian jasa kebersihan kantor/rumah dinas; e. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor; f.
Kegiatan pengadaan barang cetak dan penggandaan;
g. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor; h. Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
88
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
i.
Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
j.
Kegiatan penyediaan makanan dan minuman;
k. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di luar daerah; l.
Kegiatan jasa pelayanan perkantoran;
 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dapat dilakukan melalui: a. Kegiatan pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas; b. Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor; c. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas; d. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor; e. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; f.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;
g. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala meubelair; h. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan rumah tangga; i.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala buku-buku perpustakaan;
j.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala arsip;
k. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala barang bercorak kesenian dan kebudayaan; l.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala
m. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana kantor n. Kegiatan rehab gedung kantor/UPTD/balai;  Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dapat dilakukan melalui: a. Kegiatan pengaadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dapat dilakukan melalui: 1.
Kegiatan pendidikan dan peralatan formal
2. Kegiatan peningkatan kapasitas/kualitas sumber daya manusia
Dalam pelaksanaan rencana program tersebut, saling terkait antara program yang satu dengan lainnya dan merupakan simpul kelola yang dapat mensinergikan berbagai potensi, kekuatan dan daya dukung industri dan perdagangan. Dengan demikian diharapkan mampu menjawab isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah yaitu: 1.
Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran.
2. Kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar Wilayah Kabupaten/ Kota. 3. Kualitas SDM yang rendah.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
89
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
4. Rendahnya tingkat pendapatan masyarakat perdesaan. 5. Semakin ketatnya persaingan dunia usaha sebagai dampak globalisasi ekonomi dunia. 6. Dampak Krisis Keuangan Global yang masih terus berlanjut baik terhadap perekonomian nasional maupun daerah.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
90
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tabel 5.6 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikator Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah N O
1.
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN Urusan Perdagangan Program Peningkatan Ekspor, Promosi dan Efisiensi Impor
a. Kegiatan peningkatan kualitas. kuantitas pelaku ekspor dan ragam mutu komoditi ekspor non migas;
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
12.975. 000 4.150.0 00
TAHUN 2016 TARG ET
14.440. 500 4.672.5 00
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
16.318. 350 5.233.2 00
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
19.311. 540 6.175.1 76
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
21.456. 722 6.669.1 90
SKPD PENANGG UNG JAWAB
84.502.111 ,80 26.900.066 ,08
1 Nilai ekspor Non Migas (Jt US$)
4.603
4.879
5.171
5.482
5.811
6.159
6.159
2 Nilai impor non migas (Jt US$)
5.186
5.134
5.082
5.032
4.981
4.931
4.931
3 Ekspor bersih perdagangan 4 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (%) Frekwensi pelaksanaan evaluasi statistik ekspor (kali) Jumlah Forum Group Discussion dalam pengem bangan ekspor (kali) Jumlah pelaksanaan sosialisasi kebijakan perdagangan luar
(583)
(255)
89
450
830
1.228
1.228
Dinperindag & Ro Perekonomia n Dinperindag & Ro Perekonomia n Dinperindag
2,039
2,047
2,055
2,062
2,067
2,072
2,072
Dinperindag
12
12
135.125
12
145.000
12
155.000
12
165.000
12
175.000
1
2
63.440
2
73.500
2
85.000
2
95.000
2
110.000
1
1
48.625
1
60.000
1
70.000
1
80.000
1
90.000
Dinperindag
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
91
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
1
2
52.810
2
60.732
2
69.842
2
80.318
2
92.366
-
-
-
1
60.000
2
140.000
1
75.000
2
160.000
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
negeri (kali) Jumlah buku panduan ekspor yang disusun
b. Kegiatan peningkatan efisiensi impor non migas;
c. Kegiatan peningkatan akses pasar produk
Jumlah barang/komoditas ekspor jawa tengah yang dapat dikembangkan Jumlah pelaksanaan sosialisasi kebijakan Impor bagi importir (kali) Jumlah pelaksanaan Temu Bisnis Importir dan regulator untuk impor barang modal (kali) Jumlah buku profil Importir di Jawa Tengah yang dicetak (buku) Jumlah buku data informasi impor jawa tengah yang dicetak Jumlah perusahaan yang terpilih sebagai eksportir tangguh
Dinperindag Prov. Jateng 2
133.000
2
140.000
2
140.000
2
150.000
2
160.000
-
-
2
190.000
2
200.000
2
210.000
2
220.000
50
20.000
50
20.000
50
20.000
50
20.000
50
20.000
30
12.000
30
12.000
30
12.000
30
12.000
30
12.000
4
180.885
4
190.500
4
200.000
4
210.000
4
220.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Dinperindag Prov. Jateng
92
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN unggulan berorientasi ekspor di luar negeri;
d. Kegiatan peningkatan layanan sertifikasi mutu barang dan komoditi orientasi ekspor daerah
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
12
48.565
12;2
100.000
12
75.000
12;1
150.000
12
160.000
2;8
1.570.5 50
2;8
1.700.0 00
3;12
2.700.0 00
3;12
2.800.0 00
3;12
2.900.0 00
-
-
1
80.000
1
90.000
1
100.000
1
110.000
-
-
-
-
-
-
1
100.000
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
tingkat Jateng (perusahaan) Jumlah buku informasi produk dan pasar ekspor (inquiry, catalog dan peta pasar ekspor) Jumlah event pameran luar negeri (event, ukm) Jumlah sosialisasi kebutuhan pasar ekspor bagi UKM (kali) Jumlah pemantauan kinerja ekspor paska pameran luar negeri (kali) Jumlah sertifkat uji yang dikeluarkan dalam mempertahankan status akreditasi. (sertifikat) Jumlah sertifkat kalibrasi yang dikeluarkan dalam mempertahankan status akreditasi. (sertifikat) Jumlah pelayanan sertifikasi mutu barang (sertifikat)
Dinperindag Prov. Jateng 250
600.000
275
650.000
300
700.000
350
750.000
400
900.000
500
950.000
100
300.000
300
800.000
350
1.000.0 00
450
1.200.0 00
500
1.500.0 00
1.850
5.100.000
450
150
200
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
450
500
1400
93
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
e. Kegiatan peningkatan kualitas pelayanan dan pengujian produk dan hasil tembakau diwilayah IHT (BPSMB)
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) Jumlah Kab/Kota yang dikunjungi BPSMB (Kab/kota) Jumlah jenis produk yang terakreditasi lembaga sertifikasi di BPSMB (produk) Jumlah forum peningkatan hubungan kemitraan antara pelanggan dan BPSMB (kali) Jumlah kab/kota yang mutu komoditi tembakaunya meningkat (kab/kota) Jumlah buku informasi tentang mutu tembakau dan rokok dari sentra produksi (buku) Jumlah SDM Produsen Tembakau meningkat pengetahuannya tentang Uji mutu Tembakau (orang) Jumlah pengadaan peralatan uji
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
2
4
5
5
7
8
2
7
7
7
7
35
1
3
3
3
5
16
2
2
2
2
9
0
4
4
4
4
16
210
4
4
4
4
16
1
2
3
3
3
2
0
237.800
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
Dinperindag Prov. Jateng
94
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
28.988.851 ,80
Dinperindag Prov. Jateng
mutu produk (paket) 2.
Program Peningkatan Logistik Daerah, Akses Pasar Dalam Negeri Dan Pemberdayaa n UDKM
4.125.0 00
5.557.9 50
6.669.5 40
7.803.3 62
1 Cakupan bina kelompok pedagang/pengua sa informal 2 Jumlah ijin usaha perdagangan dalam negeri - SIUP
25
5
5
5
5
5
50
378,636
398,539
418,442
438,345
458,248
478,151
478,151
- TDP
67,404
77,713
88,022
983,331
108,639
118,948
118,948
18
18
18
18
18
18
18
3 Ketersediaan data harga jenis komoditas bahan pokok. a. Kegiatan pemantauan stok, distribusi & harga Kepokmas maupun komoditi strategis lainnya; b. Kegiatan pengembanga n jaringan distribusi daerah
4.833.0 00
Jumlah Komoditi Barang Kepokmas dan Strategis yang di pantau (komoditi)
Jumlah forum pengembangan jaringan distribusi daerah (kali) Jumlah pemetaan jaringan distribusi barang
Dinperindag Prov. Jateng
20
3
20
600.000
20
650.000
20
700.000
20
750.000
20
800.000
100
3.500.000
3
300.000
25
660.000
25
725.000
25
800.000
25
900.000
25
3.685.000
3
350.000
3
350.000
3
400.000
3
450.000
3
.500.00 0
15
2.000.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
95
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000)
TARG ET
-
-
TAHUN 2014
TAHUN 2015
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
TAHUN 2017
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
TAHUN 2018 TARG ET
Rp. (000)
SKPD PENANGG UNG JAWAB
pokok strategis (komoditi)
c. Kegiatan pembinaan dan Peningkatan sarana prasarana usaha dagang dan pasar tradisional
Jumlah Pengembangan Jaringan Distribusi berbasis IT (sistem) Jumlah bantuan sarana dan Prasarana UDKM dan Pasar Tradisional (unit Jumlah ketersediaan data sarana perdagangan Jumlah sarana perdagangan yang terfasilitasi revitalisasinya
d. Kegiatan pengembanga n pasar lelang dan sistem resi gudang
Jumlah kualitas Sumber Daya Manusia UDKM dan Pasar Tradisional yang meningkat (orang) Frekwensi pelaksanaan Pasar Lelang Komoditi Agro (kali)
-
1
150.000
-
-
1
200.000
-
-
2
350.000
Dinperindag Prov. Jateng 20
20
125.000
40
200.000
40
200.000
40
200.000
40
200.000
4
4
100.000
4
100.000
4
100.000
4
100,000
4
100.000
16
500.000
-
10
100.000
10
100.000
10
100.000
10
100.000
10
100.000
50
500.000
200
50
100.000
50
100.000
50
100.000
50
100.000
50
100.000
250
500.000
2
1
200.000
2
400.000
3
600.000
3
600.000
4
800.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Dinperindag Prov. Jateng
96
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
e. Kegiatan peningkatan sistem informasi pelayanan perijinan dan usaha dagang
f. Kegiatan penyelenggara an Pameran produk unggulan daerah dan Pemasyarakat an penggunaan produk dalam negeri
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
Jumlah gudang SRG yang sudah terbangun (unit)
12
2
100.000
1
100.000
1
100.000
1
100.000
1
100.000
Jumlah petani dan pelaku usaha yang memperoleh kemudahan akses pasar dalam pelaksanaan pasar lelang (orang) Jumlah data penerbitan perijinan dan usaha dagang (perusahaan) Jumlah buku profil penerbitan TDP dan SIUP Jawa Tengah (buku) Jumlah partisipasi dalam event pameran skala lokal dan nasional (event)
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
240
6000
TAHUN 2015
480
TAHUN 2016
720
TAHUN 2017
720
TAHUN 2018
18
SKPD PENANGG UNG JAWAB
500.000
920
6000
200.000
6000
200.000
6500
250.000
7000
275.000
7.500
300.000
12
200.000
12
250.000
13
300.000
14
350.000
15
400.000
6
1.000.0 00
7
1.250.0 00
8
1.500.0 00
9
1.800.0 00
10
2.000.0 00
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
Dinperindag Prov. Jateng
40
7.550.000
Dinperindag Prov. Jateng
97
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
Jumlah produk unggulan IKM/UKM Jtriawa Tengah yang ditampilkan pada pameran skala lokal dan nasional (produk) g. Kegiatan pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi wilayah IHT bidang Perdagangan Dalam Negeri
3.
Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Dalam Negeri
Jumlah Peningkatan Kualitas SDM pelaku UDKM di Wilayah IHT (orang) Jumlah bantuan sarana UDKM yang memadai di wilayah IHT (unit)
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
55
TAHUN 2015
TAHUN 2017
TAHUN 2018
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
10
1.100.0 00
11
1.200.0 00
12
1.300.0 00
13
1.450.0 00
46
5.056.000
200
100
200.000
100
200.000
100
200.000
100
200.000
100
200.000
500
1.000.000
50
100
500.000
100
500.000
100
500.000
100
500.000
100
500.000
500
2.500.000
4.700.0 00 1 Jumlah BPSK (kab/kota) 2 Persentase penyelesaian sengketa Konsumen melalui BPSK kabupaten/ kota
TAHUN 2016
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
4.935.0 00
5.527.2 00
6.466.8 24
6.984.1 70
28.613.193 ,92
18
22
26
30
35
35
35
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
Dinperindag Prov. Jateng
Dinperindag Prov. Jateng
98
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
a. Kegiatan peningkatan perlindungan konsumen dan metrologi legal;
Jumlah konsumen yang mengikuti Sosialisasi Perlindungan Konsumen (orang) Jumlah masyarakat yang hadir dalam peringatan Hari Konsumen Nasional (orang) Jumlah barang beredar dan jasa yang diawasi di Jawa Tengah (barang). (jasa) Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi pegawasan barang beredar (orang) Jumlah UTTP di pasar tradisional. pasar modern. dan SPBU serta SPBE yang diawasi (unit) Jumlah pelaksanaan sosialisasi UU Metrologi Legal (orang)
b. Kegiatan pengawasan barang beredar dan jasa;
c. Kegiatan pembinaan dan pengawasan kemetrologian ;
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
1400
200
200.000
400
400.000
600
600.000
800
800.000
1000
1.000.0 00
3000
3.000.000
1.500
1.225.0 00
400
400.000
400
400.000
400
400.000
400
400.000
1.840
1.900.000
524
400
200.000
550
500.000
650
700.000
700
750.000
1000
1.000.0 00
3300
3.150.000
-
-
-
160
150.000
200
200.000
200
200.000
250
300.000
710
850.000
10.000
300.000
20.110
400.000
30.000
500.000
40.000
600.000
50.000
700.000
150.000
-
-
200
200.000
240
250.000
240
250.000
240
250.000
920
41.544
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
2.500.000
950.000
99
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
d. Kegiatan peningkatan pelayanan tera dan tera ulang Balai Metrologi Jawa Tengah;
e. Kegiatan peningkatan perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar diwilayah IHT;
4.
Urusan Perindustrian Program Pengembang an Industri Logam, Mesin dan
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) Jumlah pelaku usaha UTTP yang mengikuti bimbingan teknis. (orang) Jumlah UTTP yang di Tera dan Tera Ulang di tempat pemakaian (Unit ) Jumlah UTTP yang dipantau Pasca Pelayanan Tera dan Tera Ulang (unit) Jumlah barang beredar wajib kena cukai yang diawasi (barang Jumlah peserta yang hadir mengikuti sosialisasi hasil pengawasan barang kena cukai dan alkohol (orang) Jumlah BDKT yang diawasi peredarannya (barang)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
50.000
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2017
TAHUN 2018
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
-
-
40
120.000
40
120.000
40
160.000
40
160.000
160
10.000
3.000.0 00
10.000
7.000.0 00
10.000
8.000.0 00
10.000
9.000.0 00
10.000
10.000. 000
50.000
37.000.000
3.000
-
3.000
-
3.000
-
3.000
-
3.000
-
15.000
-
500
750.000
500
750.00
500
750.000
500
750.000
500
750.000
2.500
3.750.000
400
250.000
400
300.000
350
400.000
400
400.000
450
500.000
2.000
1.850.000
-
-
1.500
100.000
1.500
100.000
2.000
150.000
2.000
150.000
7.000
500.000
SKPD PENANGG UNG JAWAB
560.000
15.000
579
400
19.245. 000 9.200.0 00 1 Kontribusi sektor industri pengolahan
TAHUN 2016
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
31,6%
32,1%
23.898. 450 11.602. 500 32,3%
26.953. 860 12.994. 800 32,5%
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
31.410. 301 15.073. 968 32,5%
35.078. 479 16.581. 365 32,6%
136.586.09 0,15 65.452.632 ,80
Dinperindag Prov. Jateng
32,6%
100
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN Tekstil
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
terhadap PDRB 2 Pertumbuhan industri
4,7%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2 %
3
6
6
6
6
6
6
15-20%
15-20%
15-20%
15-20%
15-20%
15-20%
- Besar - Kecil dan Menengah 3 Jumlah Klaster Logam, Mesin, Tekstil; 4 Persentase kemampuan sentra ILMT menjadi pemasok Industri besar. a. Kegiatan pengembanga n klaster industri tekstil dan sentra produk tekstil
Jumlah SDM IKM Tekstil dan produk tekstil yang meningkat pengetahuan dan ketrampilan. kualitas. dan kreatifitasnya (IKM ) Jumlah Pelatihan teknis pencegahan pencemaran lingkungan bagi IKM TPT (IKM) Jumlah peningkatan kualitas produk
6%
25
233.925
50
500.000
75
750.000
100
900.000
125
1.000.0 00
375
3.383.925
-
-
80
400.000
80
450.000
80
500.000
80
550.000
320
1.900.000
-
-
2
300.000
2
300.000
2
300.000
2
300.000
8
1.200.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
101
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
-
-
5
200.000
5
250.000
5
300.000
5
350.000
20
1.100.000
50
700,000
50
750,000
50
800,000
50
850,000
50
900,000
250
4,000,000
30
100,000
30
115,000
30
125,000
30
135,000
30
150,000
150
625,000
30
100,000
30
115,000
30
125,000
30
135,000
30
150,000
150
625,000
20
83.500
30
100,000
30
100,000
30
100,000
30
110,000
140
493.500
SKPD PENANGG UNG JAWAB
TPT melalui fasilitasi bantuan peralatan (KUB) Jumlah IKM yang mengikuti gelar batik nusantara (IKM) b. Kegiatan pengembanga n klaster dan sentra industri logam;
c. Kegiatan pengembanga n klaster dan sentra industri mesin
Jumlah IKM yang mengikuti gelar produk industri logam Jawa Tengah (IKM ) Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan pengetahuan bahan baku logam untuk penyelia/supervis or (IKM) Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan teknik manajemen pengecoran bagi IKM logam Jumlah IKM mesin yang mendapatkan/me ngikuti pelatihan teknik pengelasan (IKM)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
102
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) Jumlah IKM yang dikenalkan pada produk Teknologi Tepat Guna (TTG) di luar provinsi (IKM) Jumlah IKM yang mendapatkan pelatihan teknik pengembangan mesin rekayasa industri pengolahan (IKM) Jumlah bantuan mesin proses produksi bagi IKM mesin (KUB) Jumlah IKM yang menperoleh pelatihan gambar struktur/kontruksi mesin (IKM) Jumlah IKM memdapatkan pelatihan teknologi pelapisan logam (dasar dan khusus) produk komponen/spare part mesin (IKM)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
-
-
10
320.000
10
330.000
10
340.000
10
350.000
40
1.340.000
40
116.500
60
220.000
60
240.000
60
260.000
60
280.000
280
1.116.500
-
-
2
220.000
2
240.000
2
260.000
2
280.000
8
1.000.000
-
-
60
200.000
20
130.000
20
140.000
20
150.000
120
620.000
-
-
20
120.000
20
130.000
20
140.000
20
150.000
80
540.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
103
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN d. Kegiatan fasilitasi standarisasi dan manajemen mutu bagi industri logam. mesin dan teksti
e. Kegiatan gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri logam. mesin dan tekstil f.Kegiatan peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri logam. mesin dan tekstil g. Kegiatan pengembanga n SDM dan produk industri bidang garmen
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) Jumlah IKM logam yang mendapat fasilitasi proses sertifikasi SNI (IKM) Jumlah IKM logam yang mendapat fasilitasi proses sertifikasi ISO (IKM) Jumlah IKM produk mesin. logam dan tekstil yang diikutsertakan dalam partisipasi pameran skala nasional dan regional (IKM)
Jumlah buku hasil pendataan/identifi kasi potensi IKM logam. mesin dan tekstil. (buku)
Pengembangan IKM sebanyak 3250 IKM
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
4
200.000
4
225.000
4
250.000
4
275.000
4
300.000
20
1.250.000
4
200.000
4
225.000
4
250.000
4
275.000
4
300.000
20
1.250.000
7
266.075
5
220.000
5
240.000
5
260.000
5
280.000
27
1.266.075
2
200.000
3
300.000
3
300.000
3
300.000
3
300.000
14
1.400.000
500
100.000
550
1.210.0 00
650
1.625.0 00
700
1.750.0 00
850
2.125.0 00
3.25
7.810.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
104
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN h. Kegiatan pengembanga n SDM dan produk industri bidang kemasan; i. Kegiatan peningkatan sarana prasarana dan pengembanga n pelayanan UPT logam
j. Kegiatan pengembanga n teknologi produksi tepat guna
k. Kegiatan pengenalan hasil rekayasa mesin dan peralatan
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2018
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
360
100.000
400
880.000
450
1.125.0 00
550
1.375.0 00
600
1.500.0 00
2.36
5.672.000
88
-
-
2
1.000.0 00
2
1.000.0 00
2
1.000.0 00
2
1.000.0 00
8
4.000.000
750
500
859.000
500
900.000
500
900.000
500
900.000
500
900.000
2,500
4.459.000
2.150
40
420.000
60
550.000
60
550.000
60
550.000
60
550.000
280
2.620.000
10
5
415.000
3
300.000
2
200.000
4
400.000
3
300.000
17
1.615.000
100
30
106.000
50
200.000
50
200.000
50
200.000
50
200.000
230
906.000
Pengembangan IKM sebanyak 2360 IKM
Jumlah paket pengadaan mesin produksi (mesin)
Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan teknis pengembangan Teknologi Industri (IKM) Jumlah IKM yang mendapatkan pelatihan Teknis di Bidang Teknologi Industri (IKM) Jumlah pengembangan Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) (unit) Jumlah IKM yang gunakan TTG (difusi dan desiminasi TTG)
TAHUN 2017
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
105
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
45
161
1.250.0 00
180
1.200.0 00
180
1.225.0 00
180
1.500.0 00
180
1.525.0 00
881
600
1.350.0 00
1.850.0 00
1500
2.800.0 00
1800
3.900.0 00
2400
5.500.0 00
7200
15.400. 000
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
teknologi tepat guna l. Kegiatan pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang logam. mesin dan tekstil; m. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT (BPSDM dan PIKM); 5.
Program Pengembang an Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan
Teknologi proses IKM mesin. logam dan tekstil
Pengembangan IKM sebanyak 7200 IKM 900
4.990.0 00
1 Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB 2 Pertumbuhan industri - Besar
6.253.2 00
7.191.1 80
8.485.5 92
9.928.1 43
36.848.115 ,51
31,6%
32,1%
32,3%
32,5%
32,5%
32,6%
32,6%
4,7%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2 %
Dinperindag Prov. Jateng, Dinperindag Kab/kota
- Kecil dan Menengah
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
106
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
a. Kegiatan Pengembanga n klaster dan sentra industri Agro b. Kegiatan Pengembanga n klaster dan sentra industri kimia c. Kegiatan Pengembanga n klater dan sentra industri mebel dan kayu olahan d. Kegiatan Fasilitasi standarisasi produk industri agro.kimia dan hasil hutan
e. Kegiatan Gelar produk dan akses produk serta
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000)
3 Jumlah Klaster agro, kimia & hasil hutan 4 Persentase kemampuan sentra IAKHH menjadi pemasok Industri besar Jumlah klaster industri yang mendapatkan materi penerapan CPPOB Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi pengembangan klaster (IKM) Jumlah fasilitasi forum penjajagan kerjasama industri mebel dan kayu olahan (kali) Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan standarisasi produk, manajemen mutu proses produksi dan sertifikasi (IKM) Jumlah Gelar/Pameran Produk Industri Agro dan Mebel
7
6
6
6
6
6
6
5%
12-18%
12-18%
12-18%
12-18%
12-18%
12-18%
-
1
TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
50.000
2
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
300.000
2
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
325.000
2
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
350.000
2
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
400.000
10
1.425.000
1
1
70.000
2
200.000
2
300.000
2
400.000
2
500.000
10
1.570.000
1
1
100.000
1
350.000
1
400.000
1
450.000
1
500.000
5
1.800.000
2
1
140.000
2
300.000
2
350.000
3
450.000
3
550.000
13
1.990.000
250
1
550.000
2
1.500.0 00
2
1.630.0 00
2
1.750.0 00
2
1.825.0 00
11
8.481.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
107
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN bahan baku tingkat regional dan nasional industri industri agro.kimia dan hasil hutan; f.Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri industri agro.kimia dan hasil hutan; g. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang industri agro. kimia dan hasil hutan;
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
1
-
-
1
350.000
1
400.000
1
450.000
1
500.000
5
1.950.000
-
10
80.000
10
100.000
10
120.000
10
150.000
10
200.000
50
650.000
22
75
850.000
120
1.500.0 00
25
275.000
25
300.000
25
325.000
292
3.500.000
130
80
399.000
80
400.000
90
450.000
90
460.000
100
520.000
570
2.757,000
-
10
700.000
10
800.000
10
900.000
10
1.000.0 00
10
1.100.0 00
50
4.500.000
9
12
1400.00 0
12
1.500.0 00
13
1.700.0 00
13
1.800.0 00
14
2.000.0 00
73
9.400.000
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
Jawa Tengah (kali) Jumlah fasilitasi kepesertaan gelar produk industri mebel Tingkat Nasional (kali) Jumlah pendataan informasi terkait industry agro, kimia, dan hasil hutan (lokasi)
Jumlah verifikasi dan registrasi mesin pelinting rokok (mesin) Jumlah peserta peningkatan kapasitas industry di wilayah IHT (peserta) Jumlah pendampingan kualitas IKM pangan di wilayah IHT (IKM) Jumlah IKM yang menerima bantuan investasi peralatan proses produksi (IKM)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
108
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) Jumlah lokasi penguatan kelembagaan klaster industry gula kelapa (kab/kota) Jumlah desainer yang mendapat fasilitasi pengembangan klaster mebel Jawa Tengah (desainer) Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan manajemen mutu proses produksi (IKM) Jumlah lokasi dilakukannya monitoring dan evaluasi terhadap IKM yang menerima bantuan (lokasi)
6.
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
-
3
149.000
4
275.000
4
300.000
4
325.000
4
350.000
19
1.399.000
20
20
120.000
20
300.000
15
350.000
15
400.000
15
450.000
105
1.820.000
2
2
200.000
-
-
-
-
-
-
-
-
2
400.000
25
35
182.000
16
90.000
16
100.000
17
110.000
17
120.000
126
671.000
TAHUN 2014
TAHUN 2015
2.805.0 00
Program Pengembang an Industri Alat Transportas, Elektronika dan Aneka 1 Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap
31,6%
32,1%
TAHUN 2016
3.470.2 50
32,3%
TAHUN 2017
3.886.6 80
32,5%
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
TAHUN 2018
4.508.5 49
32,5%
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
4.959.4 04
32,6%
19.629.882 ,48
SKPD PENANGG UNG JAWAB
Dinperindag Prov. Jateng, Dinperindag Kab/kota
32,6%
109
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
PDRB 2 Pertumbuhan industri - Besar - Kecil dan Menengah 3 Jumlah Klaster Komponen Otomotif, elektronika & Aneka 4 Persentase kemampuan sentra IATEA menjadi pemasok Industri besar Jumlah IKM industri aneka yang meningkat produktivitasnya (IKM) Jumlah buku hasil pemetaan IKM industri aneka (buku) Jumlah IKM alat transportasi yang meningkat/kualita s SDM nya (IKM) Jumlah IKM perbengkelan otomotif yang meningkat produktivitasnya dan mampu
4,7%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2 %
4
6
6
6
6
6
6
3%
6-10%
6-10%
6-10%
6-10%
6-10%
6-10%
40
115.800
40
150.000
40
200.000
40
250.000
40
300.000
200
1.015.800
1
134.200
1
150.000
1
200.000
1
250.000
1
300.000
1
1.034.200
25
350.000
30
350.000
35
350.000
40
350.000
45
350.000
175
1.750.000
130
650.000
130
750.000
130
850.000
130
950.000
130
1.050.0 00
650
4.250.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
110
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
100
300.000
100
300.000
100
300.000
100
300.000
100
300.000
500
1.500.000
2
400.000
3
500.000
3
500.000
3
650.000
3
750.000
15
2.800.000
100
400.000
100
400.000
100
450.000
100
450.000
100
500.000
500
2.200.000
5
300.000
5
300.000
5
350.000
5
400.000
5
500.000
25
1.850.000
2
220.000
2
230.000
2
240.000
2
250.000
2
260.000
10
1.200.000
SKPD PENANGG UNG JAWAB
bersaing di pasar (IKM)
e. Kegiatan gelar produk dan akses produk serta bahan baku
Jumlah buku data IKM alat transportasi (buku) Jumlah jenis komponen industri elektronika yang mampu dipasarkan ke industri besar (jenis) (pcs) Jumlah tenaga jasa service elektronika yang mendapatkan pengakuan standar pelayanan (IKM) Jumlah unit usaha industri kreatif berbasis IT yang tumbuh (unit usaha) Jumlah IKM yang difasilitasi untuk memperoleh standar SNI dan ISO (IKM) Jumlah penyelenggaraan gelar produk aneka sebanyak 5 kali untuk 50
2 IKM alat transpor tasi
2 IKM alat transpor tasi
1.250.0 00
2 IKM alat transpor tasi
1.550.0 00
2 IKM alat transpor tasi
1.850.0 00
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
2 IKM alat transpor tasi
2.150.0 00
2 IKM alat transpor tasi
2.450.0 00
9.250.000
111
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN tingkat regional dan nasional industri industri alat transportasi. elektronika. telematika dan aneka
f.Kegiatan Peningkatan kualitas
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
1
250.000
1
350.000
1
450.000
1
550.000
1
650.000
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
IKM
Jumlah event parisipasi pada pameran komponen kendaraan bermotor (event) Jumlah IKM yang mengikuti event pameran komponen kendaraan bermotor Jumlah event parisipasi pada pameran IT (kali) Jumlah IKM yang mengikuti event pameran IT Jumlah penyelenggaraan gelar produk aneka Jumlah IKM yang mengikuti event pameran gelar produk aneka Jumlah IKM yang mengikuti pameran industri aneka Jumlah buku hasil pendataan/identifi
2
2
1
250.000
6
1
350.000
6
1
750.000
50
850.000
50
1
3
450.000
950.000
50
1
3
550.000
1.050.0 00
50
1
500.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
3
650.000
5
1.150.0 00
50
5
3
4.750.000
250
10
600.000
2.250.000
30
1
10
2.250.000
10
6
1
10
400.000
2
6
1
10
200.000
2
6
1
10
3
2
5
50
650.000
15
2.500.000
112
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
pelayanan data dan informasi industri logam. mesin dan tekstil g. Kegiatan Pengembanga n SDM dan produk industri bidang garmen h.Pengembang an SDM dan produk industri bidang kemasan; i.Peningkatan sarana prasarana dan pengembanga n pelayanan UPT logam
kasi potensi IKM logam. mesin dan tekstil. (buku)
j.Pengembang an teknologi produksi tepat guna
Pengembangan IKM sebanyak 3250 IKM
Pengembangan IKM sebanyak 2360 IKM
Jumlah paket pengadaan mesin produksi (mesin)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
TARG ET
Rp. (000)
100.000
550
1.210.0 00
650
1.625.0 00
700
1.750.0 00
850
2.125.0 00
3.250
6.810.000
360
100.000
400
880.000
450
1.125.0 00
550
1.375.0 00
600
1.500.0 00
2360
4.980.000
1
650.000
2
9
1
500
Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan teknis pengembangan Teknologi Industri (IKM)
300
Jumlah IKM yang mendapatkan pelatihan Teknis di Bidang Teknologi
40
150.000
2
2
2
300
300
300
300
1,500
300
80
80
80
60
340
40
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
113
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
SKPD PENANGG UNG JAWAB
Industri (IKM)
k. Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang logam. mesin dan tekstil; l. Kegiatan pengembanga n SDM dan produk industri bidang Teknologi informasi m. Kegiatan pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang industri alat transportasi. elektronika dan aneka
Jumlah pengembangan Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) (unit) Teknologi proses IKM mesin. logam dan tekstil
-
45
50
3
4.000.0 00
80
2
2.200.0 00
110
4
2.300.0 00
140
3
2.400.0 00
160
2.500.0 00
12
-
585
14.300.000
Pengembangan IKM sebanyak 9750 IKM 160
100,000
200
440,000
250
625,000
350
875,000
400
1,000,0 00
1,360
3,292,000
250
1.150.0 00
300
1.500.0 00
400
2.000.0 00
450
2.500.0 00
500
3.000.0 00
1900
10.150.000
Pengembangan IKM sebanyak 250 IKM
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
114
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
7.
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN Program Pengembang an dan Penguatan Kelembagaan Usaha Industri a..Peningkatan Sinergitas program pengembanga n industri dan perdagangan
b. Kegiatan peningkatan lembaga dan pelayanan HKI bagi industri/usaha jasa kecil dan menengah
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
Pengembangan Kelembagaan Usaha Industri
3
5
2.250.0 00
5
2.572.5 00
5
2.881.2 00
5
3.342.1 92
5
3.609.5 67
5
14.655.459 ,36
Pengembangan IKM sebanyak 9750 IKM Jumlah capaian pelaksanaan fisik dan operasionalisasi investasi perusahaan yang masuk dalam program MP3EI sektor riil untuk industri TPT dan Mamin Jumlah forum MPU Bidang Indag sesuai hasil kesepakatan Provinsi Anggota MPU Jumlah Forum Penyusunan Perencanaan Pembangunan Sektor Indag Prov.Jateng Jumlah masyarakat dunia usaha (IKM) yang memahami HKI
0
100
500.000
150
650.000
250
800.000
300
900.000
500
1.200.0 00
1.300
4.050.000
6
15.000
8
20.000
8
20.000
6
17.500
5
15.000
33
87.500
5
5
50.000
5
50.000
5
50.000
5
50.000
5
50.000
25
250.000
1
2
85.000
3
135.000
3
140.000
3
135.000
4
180.000
15
675.000
70
90.965
100
120.000
120
180.000
120
130.000
120
140.000
530
660.965
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
Dinperindag Prov. Jateng, Dinperindag Kab/kota
115
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
c. Kegiatan pengembanga n wirausaha baru IKM potensial
d. Kegiatan peningkatan dan pengembanga n database industri dan dagang e.Kegiatan peningkatan dukungan pendampingan FPESD bagi IKM unggulan daerah f. Kegiatan peningkatan Promosi Kerajinan Unggulan Daerah (DEKRANAS DA
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) Jumlah IKM yang telah menerapkan HKI atas produk yang dihasilkan Jumlah Wirausaha baru IKM yang mampu mengembangkan sumberdaya diwilayah tingkat pedesaan Jumlah data IKM/ UDKM kab/kota yang diupdate
Jumlah IKM anggota FRK FPESD yang mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produk yang dihasilkan Jumlah event/pameran
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
35
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2016 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2017 TARG ET
Rp. (000)
TAHUN 2018 TARG ET
Rp. (000)
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET
70
109.035
120
150.000
130
150.000
200
300.000
300
400.000
820
1.109.035
7
500.000
7
500.000
10
750.000
15
900.000
18
1.000.0 00
50
2.650.000
35
250.000
35
260.000
35
270.000
35
270.000
35
275.000
175
1.325.000
4
250.000
8
500.000
8
500.000
10
650.000
15
800.000
45
2.700.000
1
234.400
1
250.00
1
275.000
1
300.000
1
325.000
5
1.134.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SKPD PENANGG UNG JAWAB
116
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
N O
URUSAN DAN PROGRAM PEMBANGU NAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) Jumlah pelaksanaan operasional showrom Dekranasda
DATA CAPAI AN PADA TAHU N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) TAHUN 2014 TARG ET 12
Rp. (000) 165.000
TAHUN 2015 TARG ET
Rp. (000)
12
180.000
TAHUN 2016 TARG ET 12
Rp. (000) 200.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
TAHUN 2017 TARG ET 12
Rp. (000) 220.000
TAHUN 2018 TARG ET 12
Rp. (000) 240.000
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA TARG Rp. (000) ET 60
SKPD PENANGG UNG JAWAB
1.005.000
117
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tabel 5.7 Rencana Program Pendukung, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikator Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Tujuan
(1) Meningkatkan pengendalian perusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh proses produksi di industri
Sasaran
(2)
Meningkatnya penerapan teknologi bersih pada IKM
Indikator Sasaran
(3)
Jumlah IKM yang menerapkan tekologi bersih
Data Capaian Indikator pada Kod Program dan Kinerja Tahun Tahun-2014 e Kegiatan Program Awal (outcome) dan Perencana targ Rp Kegiatan an et (000) (output) 2013 (4)
(5)
Meningkatnya penggunaan energy di industry yang
Jumlah industry yang mengunakan energy secara
(7)
(8)
(9)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targ et
Rp (000)
targ et
Rp (000)
targ et
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Tahun-2018 Loka periode Penangsi Renstra SKPD gungjawab targ targe Rp (000) Rp (000) et t (16)
(17)
(18)
(19)
Program Pengendalian dan Perusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan Penerapan IKM Secaran In-Proses
Meningkatkan pengembanga n energy baru terbarukan
(6)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
(20)
(21)
Dinperind ag Prov. Jateng, Dinperind ag Kab/kota
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan penerapan teknologi bersih
Pelatihan proses produksi 300 IKM
50
Jumlah bantuan investasi peralatan bagi IKM
Banlat 20 IKM
3
500.000
50
2
Program Pengembang an Energi Baru
500.000
60
550.000 60. 560.000
60
3
3
4
560.000
220
2.670.00 0
15
Dinperind ag Prov. Jateng, Dinperind
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
118
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
(1) dan konversi energy industri
Sasaran
(2) lebih efisien
Indikator Sasaran
(3) efisien
Data Capaian Indikator pada Kod Program dan Kinerja Tahun Tahun-2014 e Kegiatan Program Awal (outcome) dan Perencana targ Rp Kegiatan an et (000) (output) 2013 (4)
(5)
(7)
(8)
(9)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targ et
Rp (000)
targ et
Rp (000)
targ et
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Tahun-2018 Loka periode Penangsi Renstra SKPD gungjawab targ targe Rp (000) Rp (000) et t (16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
ag Kab/kota
Terbarukan dan Konservasi Energi Kegiatan Efisiensi dan Konvervasi Energi di Lingkungan Industri
Jumlah kelompok usaha industri Meningkatkan IKM/UDKM dan dagang IKM/UDKM mampu kecil dalam mengembang menengah mengembang kan usahanya yang mampu kan usaha memenuhi meningkatkan memenuhi kaedah gender kualitas kaedah gender produksi secara proporsiaonal
(6)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Jumlah Pelaku industri yang diberikan pelatihan audit Sosialisasi energy dan 50 IKM sosialisasi terkait konservasi energi
50
Jumlah pelaku industry yang diberikan pendampingan audit energi
1
250.000
50
1
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
260.000
60
1
300.000
60
1
310.000
60
1
320.000
280
1.440.00 0
5
Dinperind ag Prov. Jateng, Dinperind ag Kab/kota
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
119
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
(3)
Data Capaian Indikator pada Kod Program dan Kinerja Tahun Tahun-2014 e Kegiatan Program Awal (outcome) dan Perencana targ Rp Kegiatan an et (000) (output) 2013 (4)
(5)
(6)
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Jumlah IKM/UDKM yang meningkat kualitas produksinya memperhatika n pengarusutam aan gender.
(7)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targ et
Rp (000)
targ et
Rp (000)
targ et
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Tahun-2018 Loka periode Penangsi Renstra SKPD gungjawab targ targe Rp (000) Rp (000) et t
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
2
275.000
4
450.000
6
500.000
6
500.000
6
500.000
24
2.225.00 0
(20)
(21)
memperhatika n pengarusutam aan gender
Meningkatnya - Tersedianya jumlah SDM investor yang industry melakukan garment Relokasi yang maupun kompeten ekspansi dan siap industry kerja garment ke (output) Jawa Tengah
Program Pendidikan Non Formal dan Informal Dinperind ag Prov. Jateng
Kegiatan Pendidikan Kemasyarakat an
Jumlah SDM Dilatih Industri 32.170 Garmen yang orang, kompeten dan Disalurkan siap kerja 28.898 orang,
3.45 7.500.0 3.60 7.850.0 3.90 8.578.0 4.20 9.230.0 4.80 10.534.0 19.95 43.692.0 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
120
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
(3)
Data Capaian Indikator pada Kod Program dan Kinerja Tahun Tahun-2014 e Kegiatan Program Awal (outcome) dan Perencana targ Rp Kegiatan an et (000) (output) 2013 (4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targ et
Rp (000)
targ et
Rp (000)
targ et
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Tahun-2018 Loka periode Penangsi Renstra SKPD gungjawab targ targe Rp (000) Rp (000) et t (16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
Bekerja mandiri 3.272 orang
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
121
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tabel 5.8 Rencana Program EX BAU, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikator Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah SUB.BAGIAN UMPEG Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Jumlah Meningkatka Meningkatny Aparatur n kualitas a kualitas yang SDM SDM mengiku Aparatur Aparatur ti Diklat
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-2014 Program Awal (outcome) Perencanaa dan n targe Rp Kegiatan 2013 t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
Tahun-2018
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000) (18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas Sekretariat Dinas
Terpenuhiny a kebutuhan surat menyurat dinas
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranga
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
825.000
12
900.000
12
950.000
12
1.000.00 0
12
1.050.00 0
12
4.725.00 0
12 bln
12
600.000
12
650.000
12
700.000
12
750.000
12
800.000
12
3.500.00 0
12 bln
12
305.000
12
315.000
12
325.000
12
350.000
12
375.000
12
1.670.00 0
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
122
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-2014 Program Awal (outcome) Perencanaa dan n targe Rp Kegiatan 2013 t (000) (output) (6)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
Tahun-2018
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
300.000
12
350.000
12
400.000
12
450.000
12
500.000
12
2.000.00 0
(20)
(21)
n Bangunan Kantor Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasion al Sekretariat Dinas Perindustrian
Dinperinda g Prov. Jateng
Terpenuhiny 32 a kebutuhan 4 unit 7 unit 7 unit 7 unit 7 unit unit selama 12 roda roda roda roda roda roda bulan 1 unit roda 4; 2 1.290.00 4; 4 1.700.00 4, 4 1.750.00 4, 4 1.800.00 4, 4 1.850.00 8.390.00 4; 18 4 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 0 unit roda roda roda roda roda roda 2 2 2 2 2 2
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
123
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-2014 Program Awal (outcome) Perencanaa dan n targe Rp Kegiatan 2013 t (000) (output) (6)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
Tahun-2018
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
250.000
12
250.000
12
250.000
12
250.000
12
250.000
12
1.250.00 0
12 bln
12
344.000
12
400.000
12
450.000
12
500.000
12
550.000
12
2.244.00 0
12 bln
12
800.000
12
900.000
12
1.000.00 0
12
1.100.00 0
12
1.200.00 0
12
5.000.00 0
(20)
(21)
Dan Perdagangan Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Sekretariat Dinas Perindustrian Dan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
124
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-2014 Program Awal (outcome) Perencanaa dan n targe Rp Kegiatan 2013 t (000) (output) (6)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
Tahun-2018
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
846.000
12
900.000
12
950.000
12
1.000.00 0
12
1.050.00 0
12
4.746.00 0
12 bln
12
800.000
12
850.000
12
900.000
12
950.000
12
1.000.00 0
12
4.500.00 0
12 bln
12
160.000
12
175.000
12
200.000
12
225.000
12
250.000
12
1.010.00 0
(20)
(21)
Perdagangan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasion al Sekretariat Dinas Perindag
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
125
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-2014 Program Awal (outcome) Perencanaa dan n targe Rp Kegiatan 2013 t (000) (output)
(5)
(6)
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Pemeliharaan Buku-Buku Perpustakaan Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Peningkatan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
Tahun-2018
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
290.000
12
350.000
12
400.000
12
450.000
12
500.000
12
1.990.00 0
12 bln
12
100.000
12
110.000
12
120.000
12
130.000
12
140.000
12
600.000
12 bln
12
50.000
12
100.000
12
150.000
12
200.000
12
250.000
12
750.000
12 bln
12
650.000
12
700.000
12
750.000
12
800.000
12
850.000
12
3.750.00 0
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(20)
(21)
126
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-2014 Program Awal (outcome) Perencanaa dan n targe Rp Kegiatan 2013 t (000) (output) (6)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
Tahun-2018
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
3 unit
1
500.000
1
1.000.00 0
-
-
-
-
-
-
2
1.500.00 0
(20)
(21)
Sarana dan bulan Prasarana Kantor Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kegiatan Rehab Jumlah Gedung Kantor Gedung Sekretariat Dinas kantor Perindustrian Dan Perdagangan Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Dinperinda g Prov. Jateng Terpenuhiny a kebutuhan pakaian dinas bagi PNS 500 stel
500
750.000
500
775.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
500
800.000
500
825.000
500
850.000 2.500 4.000.00
127
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-2014 Program Awal (outcome) Perencanaa dan n targe Rp Kegiatan 2013 t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
Tahun-2018
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000) (18)
(19)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualita s Sumber Daya Manusia Sekretariat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Jumlah PNS yang mengikuti Diklat
100 org
100
650.000
600.000
100
1.000.00 1.100.00 1.200.00 1.300.00 1.400.00 6.000.00 120 140 160 180 700 0 0 0 0 0 0
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
100
700.000
100
750.000
100
800.000
500
3.500.00 0
100
128
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
SUB.BAGIAN KEUANGAN Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kinerja Indikator Kod Program dan Program Sasaran e Kegiatan (outcome) dan Kegiatan (output) (3)
Jumlah Meningkatka Meningkatny Aparatur n kualitas a kualitas yang SDM SDM mengikut Aparatur Aparatur i Diklat
(4)
(5)
(6)
Data Capaian Tahun-1 pada Tahun Awal Perencanaa targe Rp n t (000) (7)
(8)
(9)
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Renstra Lokas PenangSKPD i gungjawab targe Rp t (000) (18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Dinas
Terpenuhiny a kebutuhan surat menyurat dinas
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
35.000
12
40.000
12
45.000
12
50.000
12
55.000
60
225.000
12 bln
12
1.650.00 0
12
2.050.00 0
12
2.150.00 0
12
2.200.00 0
12
2.300.00 0
60
10.350.00 0
Jaminan Terpenuhiny Barang Milik a kebutuhan selama 12 Daerah bulan
12 bln
12
115.000
12
150.000
12
150.000
12
150.000
12
150.000
60
715.000
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaa n
12 bln
12
370.000
12
400.000
12
400.000
12
400.000
12
400.000
60
1.970.000
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
129
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kinerja Indikator Kod Program dan Program Sasaran e Kegiatan (outcome) dan Kegiatan (output) (3)
(4)
Data Capaian Tahun-1 pada Tahun Awal Perencanaa targe Rp n t (000)
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Renstra Lokas PenangSKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanga n-undangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
60.000
12
85.000
12
85.000
12
85.000
12
85.000
60
400.000
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
700.000
12
750.000
12
750.000
12
750.000
12
750.000
60
3.700.000
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar daerah
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
1.700.00 0
12
1.750.00 0
12
1.750.00 0
12
1.750.00 0
12
1.750.00 0
60
8.700.000
Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
1.248.00 0
12
1.275.00 0
12
1.275.00 0
12
1.275.00 0
12
1.275.00 0
60
6.348.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(20)
(21)
130
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
BPTIKM - Semarang Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Jumlah Meningkatka Meningkatny Aparatur n kualitas a kualitas yang SDM SDM mengikut Aparatur Aparatur i Diklat
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) (6)
Data Capaian Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Awal Perencanaa targe Rp targe Rp n t (000) t (000) (7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Tahun-3
Tahun-4
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
(12)
(13)
(14)
(15)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir Tahun-5 SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp targe Rp t (000) t (000) (16)
(17)
(18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa Terpenuhiny Surat Menyurat a kebutuhan surat Dinas menyurat dinas
12 bln
12
9.000
12
10.000
12
11.000
12
12.000
12
13.000
60
55.000
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
160.00 0
12
276.000
12
285.000
12
290.000
12
300.00 0
60
1.311.00 0
Jaminan Barang Milik Daerah
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
15.000
12
15.000
12
15.000
12
15.000
12
15.000
60
75.000
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
60.000
12
80.000
12
90.000
12
100.000
12
110.00 0
60
440.000
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
39.000
12
42.000
12
45.000
12
50.000
12
55.000
60
231.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
131
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) (6)
Data Capaian Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Awal Perencanaa targe Rp targe Rp n t (000) t (000)
Tahun-3
Tahun-4
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir Tahun-5 SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp targe Rp t (000) t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Penyediaan Terpenuhiny Barang Cetak dan a kebutuhan selama 12 Penggandaan bulan
12 bln
12
30.000
12
35.000
12
45.000
12
50.000
12
55.000
60
215.000
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranga n Bangunan Kantor
12 bln
12
220.00 0
12
30.000
12
35.000
12
40.000
12
250.00 0
60
575.000
Penyediaan Terpenuhiny Peralatan Rumah a kebutuhan selama 12 Tangga bulan
12 bln
12
50.000
12
75.000
12
85.000
12
100.000
12
125.00 0
60
435.000
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanganundangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
6.000
12
7.500
12
10.000
12
12.500
12
15.000
60
51.000
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
50.000
12
60.000
12
70.000
12
70.000
12
70.000
60
320.000
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
200.00 0
12
210.000
12
220.000
12
230.000
12
240.00 0
60
1.100.00 0
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(20)
(21)
132
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Program dan Kegiatan
(4)
(5)
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Awal Perencanaa targe Rp targe Rp n t (000) t (000)
Tahun-3
Tahun-4
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir Tahun-5 SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp targe Rp t (000) t (000)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
268.20 0
12
275.000
12
285.000
12
290.000
12
300.00 0
60
1.418.00 0
(20)
(21)
daerah Penyediaan jasa pelayanan perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Dinperinda g Prov. Jateng, Dinperinda g Kab/kota
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
-
12
-
12
-
12
-
12
-
60
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
175.00 0
12
300.000
12
300.000
12
400.000
12
400.00 0
60
1.575.00 0
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasiona l
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
46.000
12
50.000
12
55.000
12
60.000
12
65.000
60
276.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
133
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Awal Perencanaa targe Rp targe Rp n t (000) t (000)
Tahun-3
Tahun-4
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir Tahun-5 SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp targe Rp t (000) t (000)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
15.000
12
20.000
12
22.000
12
24.000
12
25.000
60
106.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12
10.000
12
12.000
12
15.000
12
17.000
60
64.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
158.00 0
12
200.000
12
250.000
12
275.000
12
300.00 0
60
1.183.00 0
Peningkatan Terpenuhiny a kebutuhan Sarana dan Prasarana Kantor selama 12 bulan
12 bln
12
Rehab Gedung Kantor
3 unit
-
3
4.000.00 0
(5)
Jumlah Gedung Kantor
12
-
1
12
1.500.00 0
1
12
1.500.00 0
1
(20)
(21)
12
1.000.00 0
BPSDM – PIKM – Semarang
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
134
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Jumlah Meningkatka Meningkatny Aparatur n kualitas a kualitas yang SDM SDM mengikut Aparatur Aparatur i Diklat
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-1 Program Awal (outcome) Perencanaa targe Rp dan Kegiatan n t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra Penangi SKPD gungjawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng Kab/kota
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Jaminan Barang Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
12 bln
12
12.000
12 bln
12 425.000
12 bln
12
12
12 13.200
12 13.800
12 14.500
60
12 446.25 0
12 468.00 0
12 490.00 0
12 516.00 0
60 2.345.25 0
15.000
12 15.750
12 16.500
12 17.000
12 18.000
60
82.250
12 bln
12 180.000
12 189.00 0
12 198.00 0
12 208.00 0
12 218.00 0
60
993.000
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
24.000
12 25.200
12 26.400
12 27.000
12 29.000
12
131.600
Penyediaan Terpenuhinya Barang Cetak dan kebutuhan
12 bln
12
15.000
12 15.750
12 16.500
12 17.000
12 18.000
12
82.250
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
12.600
66.100
135
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-1 Program Awal (outcome) Perencanaa targe Rp dan Kegiatan n t (000) (output) (6)
Penggandaan
selama 12 bulan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranga n Bangunan Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
(7)
(8)
(9)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra Penangi SKPD gungjawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
15.000
12 15.750
12 16.500
12 17.000
12 18.000
12
82.250
Penyediaan Terpenuhinya Peralatan Rumah kebutuhan selama 12 Tangga bulan
12 bln
12
50.000
12 52.500
12 55.000
12 57.000
12 60.000
12
274.500
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanganundangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
6.000
12
12
12
12
7.200
12
33.000
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
50.000
12 52.500
12 55.000
12 57.000
12 60.000
12
274.500
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12 170.000
12 178.50 0
12 187.00 0
12 196.00 0
12 206.00 0
60
937.500
Penyediaan jasa pelayanan
Terpenuhinya kebutuhan
12 bln
12 263.400
12
12
12
12
60
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
6.300
276.57
6.600
290.00
6.900
304.00
320.00
(20)
(21)
1.453.97
136
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5) perkantoran
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-1 Program Awal (outcome) Perencanaa targe Rp dan Kegiatan n t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra Penangi SKPD gungjawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (10)
selama 12 bulan
(11)
(12) 0
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0
0
0
-
-
-
(19)
(20)
Dinperinda g Prov. Jateng
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12 175.000
12 183.75 0
12 192.00 0
12 202.58 4
12 212.00 0
60
965.334
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
25.000
12 26.250
12 27.500
12 28.940
12 30.000
12
137.690
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12 10.500
12 11.000
12 11.576
12 12.000
12
55.076
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
108.000 0
12 113.40 0
12 119.00 0
12 125.02 3
12 131.00 0
12
596.423
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(21)
0
137
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Program dan Kegiatan
(4)
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-1 Program Awal (outcome) Perencanaa targe Rp dan Kegiatan n t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra Penangi SKPD gungjawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
Tangga
BPSMB – Surakarta
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Jumlah Meningkatny Meningkatka Aparatur a kualitas n kualitas yang SDM SDM Aparatur mengikut Aparatur i Diklat
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Jaminan Barang
Terpenuhinya kebutuhan
12 bln
12
9.000
12
9.450
12
9.900
12
10.400
12
10.900
12
49.650
12 bln
12
110.00 0
12
115.50 0
12
121.20 0
12
127.00 0
12
133.00 0
12
606.700
12 bln
12
15.000
12
15.750
12
16.500
12
17.000
12
18.000
12
82.250
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
138
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
12 bln
12
24.000
12
25.200
12
26.400
12
27.700
12
29.000
12
132.300
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
42.000
12
44.100
12
46.300
12
48.000
12
51.000
12
231.400
Penyediaan Terpenuhinya Barang Cetak dan kebutuhan selama 12 Penggandaan bulan
12 bln
12
30.000
12
31.500
12
33.000
12
34.000
12
36.000
12
164.500
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranga n Bangunan Kantor
12 bln
12
7.500
12
7.875
12
8.200
12
8.600
12
9.100
12
41.275
Penyediaan Terpenuhinya Peralatan Rumah kebutuhan selama 12 Tangga bulan
12 bln
12
50.000
12
52.500
12
55.000
12
57.000
12
60.000
12
274.500
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundangan-
12 bln
12
6.000
12
6.300
12
6.600
12
6.900
12
7.200
12
33.000
Milik Daerah
selama 12 bulan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(19)
(20)
(21)
139
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
50.000
12
52.500
12
55.000
12
57.000
12
60.700
12
275.200
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
325.00 0
12
341.25 0
12
358.00 0
12
376.00 0
12
395.00 0
12
1.795.25 0
Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
132.00 0
12
138.60 0
12
145.50 0
12
152.00 0
12
160.00 0
12
728.100
(5)
(19)
(20)
(21)
undangan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
Dinperinda g Prov. Jateng
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
20.000
12
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
21.000
12
22.000
12
23.000
12
24.000
12
110.000
140
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
100.00 0
12
105.00 0
12
110.00 0
12
115.00 0
12
121.00 0
12
551.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasiona l
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
86.000
12
90.300
12
94.800
12
99.000
12
104.00 0
12
474.100
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12
10.500
12
11.000
12
11.500
12
12.000
12
55.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12
10.500
12
11.000
12
11.500
12
12.000
12
55.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
58.000
12
60.900
12
63.900
12
67.000
12
70.000
12
319.800
Peningkatan
Terpenuhiny
12 bln
12
150.00
12
500.00
12
625.00
12
781.25
12
976.56
60
(5)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(19)
(20)
(21)
141
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Program dan Kegiatan
(4)
(5)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
0
Sarana dan a kebutuhan Prasarana Kantor selama 12 bulan
(14)
0
(15)
(16)
0
(17)
(18)
3
(19)
(20)
(21)
976.563
Balai Metrologi Wilayah – Semarang Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1) Meningkatka n kualitas SDM Aparatur
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Jumlah Meningkatny Aparatur a kualitas yang SDM mengiku Aparatur ti Diklat
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp targe Rp n Kegiatan t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000) (18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa Terpenuhiny Surat Menyurat a kebutuhan surat Dinas menyurat dinas
12 bln
12
12.000
12
15.000
12
18.750
12
23.438
12
28.297
60
97.485
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
12 bln
12
176.00 0
12
240.000
12
300.000
12
375.000
12
468.750
60
1.559.75 0
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
142
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp targe Rp n Kegiatan t (000) t (000) (output)
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Jaminan Barang Milik Daerah
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
15.000
12
25.000
12
31.250
12
39.063
12
48.828
60
159.141
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
36.000
12
66.000
12
82.500
12
103.125
12
128.906
60
416.531
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
48.000
12
72.000
12
90.000
12
112.500
12
140.625
60
463.125
12 bln
12
45.000
12
100.000
12
125.000
12
156.250
12
195.313
60
621.563
12 bln
12
12.500
12
20.000
12
25.000
12
31.250
12
39.063
60
127.813
12 bln
12
50.000
12
120.000
12
150.000
12
187.500
12
234.375
60
741.875
(5)
Penyediaan Terpenuhiny Barang Cetak dan a kebutuhan selama 12 Penggandaan bulan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranga n Bangunan Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Terpenuhiny Peralatan Rumah a kebutuhan selama 12 Tangga bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(20)
(21)
143
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp targe Rp n Kegiatan t (000) t (000) (output) (6)
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanganundangan
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar daerah
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
9.000
12
20.000
12
25.000
12
31.250
12
39.063
60
124.313
12 bln
12
75.000
12
100.000
12
125.000
12
156.250
12
195.313
60
651.563
12 bln
12
972.40 0
12
1.215.50 0
12
1.519.37 5
12
1.899.21 9
12
2.374.02 3
60
7.980.51 7
12 bln
12
642.90 0
12
803.625
12
1.004.53 1
12
1.255.66 4
12
1.569.58 0
60
(21)
5.276.30 0
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
(20)
Dinperinda g Prov. Jateng
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
96.000
12
150.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
12
187.500
12
234.375
12
292.969
60
960.844
144
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp targe Rp n Kegiatan t (000) t (000) (output)
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
100.00 0
12
250.000
12
312.500
12
390.625
12
488.281
60
1.541.40 6
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasiona l
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
86.000
12
150.000.
12
187.500
12
234.375
12
292.969
60
808.844
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
100.00 0
12
150.000
12
187.500
12
234.375
12
292.969
60
964.844
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12
20.000
12
25.000
12
31.250
12
39.063
60
125.313
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
69.500
12
100.000
12
125.000
12
156.250
12
195.313
60
646.063
(5)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(20)
(21)
145
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
Sasaran
(1)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(2)
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-1 Tahun-2 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp targe Rp n Kegiatan t (000) t (000) (output)
Program dan Kegiatan
(4)
(6)
(5)
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD periode Lokas PenangRenstra SKPD i gungjawab targe Rp t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
12 bln
12
150.00 0
12
500.000
12
625.000
12
781.250
12
976.563
60
3.032.81 3
(21)
Tangga Peningkatan Terpenuhiny a kebutuhan Sarana dan Prasarana Kantor selama 12 bulan
Balai Metrologi Wilayah – Pati Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Indikator Kod Sasaran Sasaran e
(2)
Meningka Meningkatk tnya an kualitas kualitas SDM SDM Aparatur Aparatur
(3) Jumlah Aparatur yang mengiku ti Diklat
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Tahun 14 Kinerja pada Program Tahun (outcome) Awal Rp dan Perencana targe t (000) Kegiatan an (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Tahun 15
Tahun 16
Tahun 17
Tahun 18
target
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Penan asi gRp gungtarget (000) jawab (18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Terpenuhin ya Jasa Surat Menyurat Dinas kebutuhan surat menyurat
(20)
(21)
Dinper indag Prov. Jateng
12 bln
12
9.000
12
9.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
12
9.000
12
9.000
12
9.000
60
45.000
146
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Tahun 14 Kinerja pada Program Tahun (outcome) Awal Rp dan Perencana targe t (000) Kegiatan an (output) (6)
Tahun 15
Tahun 16
Tahun 17
Tahun 18
target
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Penan asi gRp gungtarget (000) jawab
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
80.000
12
80.000
12
80.000
12
80.000
12
80.000
60
400.000
Jaminan Barang Terpenuhin ya Milik Daerah kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
15.000
12
15.000
12
15.000
12
15.000
12
15.000
60
75.000
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
24.000
12
24.000
12
24.000
12
24.000
12
24.000
60
120.000
Kegiatan Terpenuhin Penyediaan Alat ya kebutuhan Tulis Kantor selama 12 bulan
12 bln
12
36.000
12
36.000
12
36.000
12
36.000
12
36.000
60
180.000
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
35.000
12
35.000
12
35.000
12
35.000
12
35.000
60
175.000
Penyediaan Komponen Instalasi
Terpenuhin ya kebutuhan
12 bln
12
7.500
12
7.500
12
7.500
12
7.500
12
7.500
60
37.500
(20)
(21)
dinas Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
147
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Tahun 14 Kinerja pada Program Tahun (outcome) Awal Rp dan Perencana targe t (000) Kegiatan an (output) (6)
Tahun 15
Tahun 16
Tahun 17
Tahun 18
target
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Penan asi gRp gungtarget (000) jawab
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
50.000
12
50.000
12
50.000
12
50.000
12
50.000
60
250.000
12 bln
12
6.000
12
6.000
12
6.000
12
6.000
12
6.000
60
30.000
12 bln
12
50.000
12
50.000
12
50.000
12
50.000
12
50.000
60
250.000
12 bln
12
692.000
12
692.000
12
692.000
12
692.000
12
692.000
60
3.460.000
12 bln
12
593.000
12
593.000
12
593.000
12
593.000
12
593.000
60
2.965.000
(20)
(21)
Listrik/Peneran selama 12 gan Bangunan bulan Kantor Penyediaan Peralatan Kantor & Rumah Tangga
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanganundangan
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar daerah
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan jasa Terpenuhin ya pelayanan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
148
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5) perkantoran
Data Indikator Capaian Tahun 14 Kinerja pada Program Tahun (outcome) Awal Rp dan Perencana targe t (000) Kegiatan an (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Tahun 15
Tahun 16
Tahun 17
Tahun 18
target
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Penan asi gRp gungtarget (000) jawab (18)
(19)
(20)
(21)
kebutuhan selama 12 bulan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Dinper indag Prov. Jateng
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasio nal
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan
Terpenuhin
12 bln
12
100.000
12
100.000
12
100.000
12
100.000
12
100.000
60
500.000
12 bln
12
86.000
12
86.000
12
86.000
12
86.000
12
86.000
60
430.000
12 bln
12
10.000
12
10.000
12
10.000
12
10.000
12
10.000
60
50.000
12 bln
12
10.000
12
10.000
12
10.000
12
10.000
12
10.000
60
50.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
149
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Program dan Kegiatan
(4)
Data Indikator Capaian Tahun 14 Kinerja pada Program Tahun (outcome) Awal Rp dan Perencana targe t (000) Kegiatan an (output) (6)
(5) Rutin/Berkala Meubelair
ya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Tahun 15
Tahun 16
Tahun 17
Tahun 18
target
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Penan asi gRp gungtarget (000) jawab
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
53.000
12
53.000
12
53.000
12
53.000
12
53.000
60
265.000
(20)
(21)
Balai Metrologi Wilayah – Magelang Tujuan
Sasaran
Indikato Kod
Program dan
Data
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Unit Kerja Loka
150
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
r Sasaran
(1)
(2)
(3)
Jumlah Meningkatk Meningkatn Aparatur an kualitas ya kualitas yang SDM SDM mengiku Aparatur Aparatur ti Diklat
e
(4)
Kegiatan
(5)
Capaian Indikator pada Tahun Tahun-2014 Kinerja Awal Program Perencanaa (outcome) n dan targe Rp Kegiatan t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
Tahun-2018
Kondisi SKPD Kinerja pada Penangakhir periode gungRenstra SKPD jawab
si
targe Rp targe Rp t (000) t (000) (16)
(17)
(18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa Terpenuhin Surat Menyurat ya kebutuhan Dinas surat menyurat dinas
12 bln
12
9.000
12
12.500
12
15.000
12
20.000
12
22.500
60
79.000
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
75.000
12
75.000
12
80.000
12
85.000
12
90.000
60
405.00 0
Jaminan Barang Terpenuhin ya Milik Daerah kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
15.000
12
20.000
12
25.000
12
30.000
12
35.000
60
125.00 0
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
24.000
12
36.000
12
45.000
12
50.000
12
55.000
60
210.00 0
Kegiatan Terpenuhin Penyediaan Alat ya kebutuhan Tulis Kantor selama 12 bulan
12 bln
12
48.000
12
60.000
12
70.000
12
75.000
12
80.000
60
333.00 0
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
151
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikato Kod r e Sasaran
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-2014 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp n Kegiatan t (000) (output)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Unit Kerja Kinerja pada Tahun-2018 SKPD akhir periode Loka PenangRenstra SKPD si gungjawab targe Rp targe Rp t (000) t (000)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
35.000
12
50.000
12
65.000
12
80.000
12
95.000
60
325.00 0
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerang an Bangunan Kantor
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
7.500
12
8.000
12
9.000
12
10.000
12
11.000
60
45.500
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
50.000
12
75.000
12
95.000
12
115.000
12
135.000
60
470.00 0
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanganundangan
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
6.000
12
9.000
12
13.000
12
15.000
12
17.000
60
60.000
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
50.000
12
75.000
12
100.000
12
125.000
12
130.000
60
480.00 0
Rapat-rapat koordinasi dan
Terpenuhin ya
12 bln
12
698.000
12
837.600
12
921.360
12
1.005.120
12
1.088.8 80
60
4.550.9 60
(5)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(20)
(21)
152
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikato Kod r e Sasaran
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-2014 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp n Kegiatan t (000) (output) (6)
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Unit Kerja Kinerja pada Tahun-2018 SKPD akhir periode Loka PenangRenstra SKPD si gungjawab targe Rp targe Rp t (000) t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
579.300
12
695.160
12
764.676
12
834.192
12
903.708
60
3.081.8 76
(20)
(21)
Konsultasi di kebutuhan dalam dan Luar selama 12 bulan daerah Penyediaan jasa Terpenuhin ya pelayanan kebutuhan perkantoran selama 12 bulan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Dinperinda g Prov. Jateng
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
20.000
12
25.000
12
30.000
12
35.000
12
40.000
60
150.00 0
12 bln
12
100.000
12
150.000
12
175.000
12
200.000
12
225.000
60
850.00 0
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
153
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikato Kod r e Sasaran
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-2014 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp n Kegiatan t (000) (output)
(5)
(6)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasion al
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12 bulan
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Terpenuhin ya kebutuhan selama 12
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Unit Kerja Kinerja pada Tahun-2018 SKPD akhir periode Loka PenangRenstra SKPD si gungjawab targe Rp targe Rp t (000) t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bln
12
86.000
12
130.000
12
135.000
12
155.000
12
160.000
60
666.00 0
12 bln
12
10.000
12
15.000
12
20.000
12
25.000
12
30.000
60
100.00 0
12 bln
12
10.000
12
15.000
12
20.000
12
25.000
12
30.000
60
100.00 0
12 bln
12
53.000
12
80.000
12
100.000
12
120.000
12
140.000
60
273.00 0
1
540.000
-
-
-
-
-
-
1
540.00 0
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(20)
(21)
154
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikato Kod r e Sasaran
(3)
Program dan Kegiatan
(4)
Data Indikator Capaian Kinerja Tahun-2014 pada Tahun Program Awal (outcome) Perencanaa dan targe Rp n Kegiatan t (000) (output) (6)
(5) Kantor
bulan
Rehab Gedung Kantor
Jumlah Gedung Kantor
Tahun-2015
Tahun-2016
Tahun-2017
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
targe t
Rp (000)
Kondisi Unit Kerja Kinerja pada Tahun-2018 SKPD akhir periode Loka PenangRenstra SKPD si gungjawab targe Rp targe Rp t (000) t (000)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
-
-
-
1
200.000
-
-
-
-
-
-
1
200.00 0
(20)
(21)
Balai Metrologi Wilayah – Tegal
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Jumlah Meningkatny Meningkatka Aparatur a kualitas n kualitas yang SDM SDM Aparatur mengikut Aparatur i Diklat
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln
12
9.000
12
9.450
12
9.900
12 10.400
12 10.900
60
49.650
Penyediaan Jasa Komunikasi
Terpenuhinya kebutuhan selama 12
12 bln
12
90.000
12
94.500
12
99.000
12 104.00 0
12 109.00 0
60
496.500
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
155
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
12 bln
12
15.000
12
15.750
12
16.500
12 17.000
12 18.000
60
82.250
12 bln
12
24.000
12
25.200
12
26.400
12 27.000
12 29.000
60
131.600
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
36.000
12
37.800
12
39.600
12 41.000
12 43.000
60
197.400
Penyediaan Terpenuhinya Barang Cetak dan kebutuhan selama 12 Penggandaan bulan
12 bln
12
35.000
12
36.750
12
38.500
12 40.000
12 42.000
60
192.250
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranga n Bangunan Kantor
12 bln
12
7.500
12
7.800
12
8.200
12
12
9.000
60
41.100
12 bln
12
50.000
12
52.000
12
55.000
12 60.000
60
274.000
Sumber Daya Air dan Listrik
bulan
Jaminan Barang Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Terpenuhinya Peralatan Rumah kebutuhan selama 12 Tangga bulan
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(14)
(15)
8.600
12 57.000
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
156
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output)
(5)
(6)
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanganundangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
12 bln
12
6.000
12
6.300
12
6.600
12 bln
12
50.000
12
52.000
12
55.000
12 bln
12
698.00 0
12
730.00 0
12
12 bln
12
608.80 0
12
630.00 0
12
(14)
12
(15)
6.900
(16)
12
(17)
(18)
(19)
7.200
60
33.000
12 57.000
12 60.000
60
274.000
760.00 0
12 800.00 0
12 840.00 0
60 3.828.00 0
670.00 0
12 700.00 0
12 740.00 0
60
(21)
3.348.80 0
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
(20)
Dinperinda g Prov. Jateng
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
86.000
12
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
90.300
12
94.000
12 99.000
12
104.00 0
60
473.300
157
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Data Kondisi Kinerja Unit Kerja Indikator Capaian pada akhir SKPD Kinerja pada Tahun Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Lokas periode Renstra PenangProgram Awal i SKPD gung(outcome) Perencanaa jawab targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp targe Rp dan Kegiatan n t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) t (000) (output) (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12
10.500
12
11.000
12 11.500
12 12.000
60
55.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasiona l
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
86.000
12
90.000
12
94.000
12 99.000
12 104.00 0
60
473.000
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12
10.500
12
11.000
12 11.500
12 12.000
60
55.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12
10.500
12
11.000
12 11.500
12 12.000
60
55.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
53.000
12
55.000
12
58.000
12 61.000
12 64.000
60
291.000
(5)
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
158
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Balai Metrologi Wilayah – Banyumas Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
Jumlah Meningkatny Meningkatka Aparatur a kualitas n kualitas yang SDM SDM Aparatur mengikut Aparatur i Diklat
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-1 Program Awal (outcome) Perencanaa targe dan Kegiatan n Rp t (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp
targe t
Rp
targe t
Rp
targe t
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Lokas periode Renstra Penangi SKPD gungjawab targe Rp t (18)
(19)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(20)
(21)
Dinperinda g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Jaminan Barang Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
9.000
12 bln
12
90.000
12 bln
12
12 bln
12 bln
12
9.900
12 10.500
12 10.900
60
49.750
12 94.500
12 99.000
12 104.00 0
12 109.00 0
60
496.500
15.000
12 15.750
12 16.500
12 17.000
12 18.000
60
82.250
12
27.000
12 28.350
12 29.700
12 31.000
12 32.000
60
148.050
12
48.000
12 50.400
12 52.900
12 55.000
12 58.000
60
264.300
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
9.450
12
159
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-1 Program Awal (outcome) Perencanaa targe dan Kegiatan n Rp t (output) (6)
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp
targe t
Rp
targe t
Rp
targe t
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Lokas periode Renstra Penangi SKPD gungjawab targe Rp t
(7)
(8)
(9)
Penyediaan Terpenuhinya Barang Cetak dan kebutuhan selama 12 Penggandaan bulan
12 bln
12
35.000
12 36.750
12 38.000
12 40.000
12 42.000
60
191.750
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranga n Bangunan Kantor
12 bln
12
10.000
12 10.500
12 11.000
12 11.500
12 12.000
60
55.000
Penyediaan Terpenuhinya Peralatan Rumah kebutuhan selama 12 Tangga bulan
12 bln
12
50.000
12 52.500
12 55.000
12 57.000
12 60.000
60
274.500
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanganundangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
6.000
12
12
12
12
7.200
60
33.000
Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
50.000
275.200
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
823.00 0
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
6.300
6.600
6.900
(18)
(19)
12 52.500
12 55.000
12 57.000
12 60.700
60
12 864.15 0
12 900.00 0
12 950.00 0
12 955.00 0
60 4.492.15 0
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(20)
(21)
160
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-1 Program Awal (outcome) Perencanaa targe dan Kegiatan n Rp t (output) (6)
(7)
(8)
(9)
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
490.90 0
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp
targe t
Rp
targe t
Rp
targe t
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
12 515.44 5
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Lokas periode Renstra Penangi SKPD gungjawab targe Rp t (18)
(19)
12 541.00 0
12 560.00 0
12 590.00 0
-
-
-
12 110.00 0
12 115.00 0
12 121.00 0
60
551.000
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
100.00 0
12
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasiona l
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
86.000
12 90.300
12 90.000
12 99.000
12 100.00 0
60
465.300
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12 10.500
12 11.000
12 11.500
12 12.500
60
55.500
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(21)
60 2.697.34 5
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
105.00 0
(20)
161
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
(1)
Indikator Kod Sasaran e
(3)
(2)
Program dan Kegiatan
Data Indikator Capaian Kinerja pada Tahun Tahun-1 Program Awal (outcome) Perencanaa targe dan Kegiatan n Rp t (output)
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
targe t
Rp
targe t
Rp
targe t
Rp
targe t
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada akhir SKPD Lokas periode Renstra Penangi SKPD gungjawab targe Rp t
(6)
(7)
(8)
(9)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12 10.500
12 11.000
12 11.500
12 12.500
60
55.500
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terpenuhiny a kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
63.000
12 66.150
12 69.000
12 72.000
12 76.000
60
346.150
12 bln
12
540.00 0
12 567.00 0
12 590.00 0
12 620.00 0
12 650.00 0
60 2.967.00 0
(4)
(5)
Peningkatan Terpenuhiny a kebutuhan Sarana dan Prasarana Kantor selama 12 bulan
(18)
(19)
(20)
(21)
Balai Metrologi Wilayah – Surakarta Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kinerja Indikator Kod Program dan Program Sasaran e Kegiatan (outcome) dan Kegiatan (output) (3)
Meningkat Meningkat Jumlah kan nya Aparatur kualitas kualitas yang
(4)
(5)
(6)
Data Capaian Tahun-1 pada Tahun Awal Perencan targ Rp et aan (7)
(8)
(9)
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
tar get
Rp
targe t
Rp
targ et
Rp
targ et
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Program Pelayanan Administrasi
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Pena asi nggungtarget Rp jawab (18)
(19)
(20)
(21)
Dinpe rindag Prov.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
162
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1) SDM Aparatur
Sasaran
(2) SDM Aparatur
Indikator Kinerja Indikator Kod Program dan Program Sasaran e Kegiatan (outcome) dan Kegiatan (output) (3) mengikut i Diklat
(4)
(5)
(6)
Data Capaian Tahun-1 pada Tahun Awal Perencan targ Rp et aan (7)
(8)
(9)
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
tar get
Rp
targe t
Rp
targ et
Rp
targ et
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Pena asi nggungtarget Rp jawab (18)
(19)
(20)
(21)
Jateng
Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Dinas
Terpenuhi nya kebutuhan surat menyurat dinas
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Jaminan Barang Milik Daerah
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Ruma h Dinas
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12
12 bln
12
12.000
12
12.600
12
13.200
12
13.800
12
14.500
60
66.100
12 bln
12
120.000
12
126.000
12
132.000
12
138.000
12
145.000
60
661.000
12 bln
12
15.000
12
15.750
12
16.500
12
17.000
12
18.000
60
82.250
12 bln
12
24.000
12
25.200
12
26.400
12
27.000
12
29.000
60
131.600
12 bln
12
48.000
12
50.400
12
52.000
12
55.000
12
58.000
60
263.400
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
163
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kinerja Indikator Kod Program dan Program Sasaran e Kegiatan (outcome) dan Kegiatan (output) (3)
(4)
(5)
(6)
Kantor
bulan
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan Kantor
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundanganundangan
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan Terpenuhi makanan dan nya kebutuhan minuman selama 12 bulan
Data Capaian Tahun-1 pada Tahun Awal Perencan targ Rp et aan
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
tar get
Rp
targe t
Rp
targ et
Rp
targ et
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Pena asi nggungtarget Rp jawab
(7)
(8)
(9)
12 bln
12
50.000
12
52.500
12
55.000
12
57.000
12
60.000
60
274.500
12 bln
12
7.500
12
7.875
12
8.200
12
8.600
12
9.000
60
41.175
12 bln
12
50.000
12
52.500
12
55.000
12
57.000
12
60.000
60
274.500
12 bln
12
9.000
12
9.450
12
9.900
12
10.400
12
10.900
60
49.650
12 bln
12
75.000
12
78.750
12
82.000
12
86.000
12
91.000
60
412.750
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(18)
(19)
(20)
(21)
164
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kinerja Indikator Kod Program dan Program Sasaran e Kegiatan (outcome) dan Kegiatan (output) (3)
(4)
(5)
(6)
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi di dalam dan Luar daerah
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Data Capaian Tahun-1 pada Tahun Awal Perencan targ Rp et aan (9)
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
tar get
Rp
targe t
Rp
targ et
Rp
targ et
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Pena asi nggungtarget Rp jawab
(7)
(8)
(18)
(19)
12 bln
12
990.000
12
1.039.500
12
1.090.000
12
1.140.000
12
1.200.000
60
5.459.500
12 bln
12
655.800
12
688.590
12
723.000
12
759.000
12
797.000
60
3.623.390
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(20)
(21)
Dinpe rindag Prov. Jateng
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah DInas
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
20.000
12
21.000
12
22.000
12
23.000
12
24.000
60
110.000
12 bln
12
100.000
12
105.000
12
110.000
12
115.000
12
121.000
60
551.000
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
165
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Kinerja Indikator Kod Program dan Program Sasaran e Kegiatan (outcome) dan Kegiatan (output) (3)
(4)
(5)
(6)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasi onal
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
Data Capaian Tahun-1 pada Tahun Awal Perencan targ Rp et aan
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
tar get
Rp
targe t
Rp
targ et
Rp
targ et
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Unit Kondisi Kinerja pada Kerja akhir periode SKPD Renstra SKPD Lok Pena asi nggungtarget Rp jawab
(7)
(8)
(9)
12 bln
12
86.000
12
90.300
12
94.000
12
99.000
12
104.000
60
473.300
12 bln
12
10.000
12
10.500
12
11.000
12
11.500
12
12.000
60
55.000
Pemeliharaan Terpenuhi Rutin/Berkala nya kebutuhan Meubelair selama 12 bulan
12 bln
12
10.000
12
10.500
12
11.000
12
11.500
12
12.000
60
55.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
59.500
12
62.475
12
65.000
12
68.000
12
72.000
60
326.975
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
Terpenuhi nya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln
12
150.000
12
157.500
12
165.000
12
173.000
12
182.000
60
827.500
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(18)
(19)
(20)
(21)
166
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
167
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit kerja. Indikator kinerja atau indikator keberhasilan untuk setiap jenis pelayanan pada bidangbidang kewenangan yang diselenggarakan oleh unit organisasi perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing daerah. Penetapan standar pelayanan merupakan cara untuk menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatau yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex ente), tahap pelaksanaan (on going), maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex post) Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu instrumen pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme kegiatan pengukuran,penilaian dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas, fungsi dan misi organisasi. Pada sektor publik seperti entitas pemerintah sistem akuntabilitas kinerja menghadapi masalah berupa sulitnya mengukur kinerja dan menentukan indikator kinerja yang tepat. Problematik tersebut timbul karena sektor publik memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan sektor bisnis, terutama menyangkut output, outcome dan tujuan utama entitas. Output entitas pemerintahan sebagian besar berupa jasa pelayanan publik yang sulit diukur kuantitas maupun kualitasnya. Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini juga berhubungan dengan arah kebijakan dan kebijakan umum dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang diamanatkan secara khusus kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
167
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi jawa Tengah Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode Tahun 2013
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
1. 2.
Urusan Perdagangan Nilai ekspor non migas (Jt US$) Nilai Impor non migas (Jt US$) Ekspor bersih perdagangan Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (%) Cakupan bina kelompok pedagang/pengusaha informal Jumlah ijin usaha perdagangan dalam negeri - SIUP - TDP Ketersediaan data harga jenis komoditas bahan pokok Jumlah BPSK (kab/kota) Persentase penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK kabupaten/kota (5) Negeri Urusan Perindustrian Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB Pertumbuhan industri
Kondisi Kinerja Akhir Periode
Target Capaian Setiap Tahun Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
4.603 5.186 (583) 20,39
4.879 5.134 (255) 20,47
5.171 5.082 89 20,55
5.482 5.032 450 20,62
5.811 4.981 830 20,67
6.159 4.931 1.228 20,72
6.159 4.931 1.228 20,72
25
5
5
5
5
5
50
378.636 67.404 18
398.539 77.713 18
418.442 88.022 18
438.345 98.331 18
458.248 108.639 18
478.151 118.948 18
478.151 118.948 18
18 100%
22 100%
26 100%
30 100%
35 100%
35 100%
35 100%
31,6%
32,1%
32,3%
32,5%
32,5%
32,6%
32,6%
4,7%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
RENSTRA Dinperindag Prov.Jateng 2013-2018
168
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
No
Indikator
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode Tahun 2013
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12
Jumlah klaster logam, mesin, tekstil Persentase kemampuan sentra ILMT menjadi pemasok industri besar Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB Pertumbuhan industri Jumlah klaster agro, kimia, dan hasil hutan Persentase kemampuan sentra IAKHH menjadi pemasok industri besar Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB Pertumbuhan industri Jumlah klater komponen otomotif, elektronika dan aneka Persentase kemampuan sentra IATEA menjadi pemasok industri besar Pengembangan Kelembagaan usaha industri
Kondisi Kinerja Akhir Periode
Target Capaian Setiap Tahun
3 6%
Tahun 2014 6 15-20%
31,6%
Tahun 2015 6 15-20%
Tahun 2016 6 15-20%
32,1%
32,3%
4,7%
5,2%
7
6
5%
Tahun 2017
Tahun 2018
6 15-20%
6 15-20%
6 15-20%
32,5%
32,5%
32,6%
32,6%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
5,2%
6
6
6
6
6
12-18%
12-18%
12-18%
12-18%
12-18%
12-18%
31,6%
32,1%
32,3%
32,5%
32,5%
32,6%
32,6%
4,7% 4
5,2% 6
5,2% 6
5,2% 6
5,2% 6
5,2% 6
5,2% 6
3%
6-10%
6-10%
6-10%
6-10%
6-10%
6-10%
3
5
5
5
5
5
5
RENSTRA Dinperindag Prov.Jateng 2013-2018
168
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN P R O V I N S IJ A W A T E N G A H
PENUTUP
7.1.
BAB VII
Kesimpulan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2013-2018
merupakan penjabaran visi dan misi Renstra dan penerjemahan kebijakan RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2018 di bidang perindustrian dan perdagangan. Renstra ini sebagai acuan bagi pelaksanaan kebijakan dan program serta kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam 5 (lima) tahun kedepan. Rencana Strategis ini juga menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder di lingkunganDinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah guna mendukung pencapaian
sasaran. Rencana Strategis (Renstra) ini memuat Visi, Misi, Strategi, kebijakan, program dan kegiatan DINPERINDAG dalam pelaksanaan pembangunan Jawa Tengah selama lima tahun kedepan sebagai acuan panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah. Renstra disusun untuk
memberikan arah yang jelas dalam
melaksanakan kegiatan sesuai posisi, tugas pokok, fungsi dan peran DINPERINDAG dalam pelaksanaan pembangunan sekaligus sebagai rambu-rambu strategis untuk mengukur kinerja tahunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Selanjutnya, Renstra ini segera diimplementasi dan dicermati akuntabilitasnya agar sesuai dengan parameter pencapaian sasaran yang terdapat dalam lampiran dokumen Renstra 2013 2018. Sesuai dengan perkembangan lingkungan internal dan eksternal yang terus mengalami perubahan, maka Renstra DINPERINDAG Tahun 2013-2018 tidak bersifat kaku dan senantiasa harus memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi. Dalam rangka peningkatan kapasitas, kerjasama dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan wewenang yang diberikan, maka komitmen dari semua aparatur dalam pelaksanaannya sangat diharapkan, sehingga visi dan misi yang telah ditetapkan dapat terwujud. Dengan demikian, penting bagi DINPERINDAG untuk mengedepankan, tidak saja aspek perencanaan dokumen, tetapi juga bagaimana fungsi pengendalian dan evaluasi digunakan secara tepat guna mengoordinasikan SKPD dan Kabupaten/Kota dalam
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
170
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN P R O V I N S IJ A W A T E N G A H
bersama-sama mencapai sasaran RPJMD yang pada dasarnya adalah untuk menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah. 7.2.
Kaidah Transisi Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan
rencana kerja pembangunan daerah tahun 2019, dimana masa bakti Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 berakhir pada tanggal 22 Agustus 2018, sedangkan periode akhir rencana strategis ini berakhir sampai dengan Desember 2018. Oleh karena itu dokumen itu tetap akan menjadi acuan penyusunan rencana kerja pembangunan daerah Tahun 2019. Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 tersebut adalah program transisi, disebut program transisi karena program yang menjadi landasan (legal formal) perencanaan tahun 2019 adalah “program sementara� sebelum ditetapkannya Renstra baru yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubenur terpilih untuk masa jabatan tahun 2018-2023. Program transisi ini tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan Daerah yang sudah termuat dalam renstra dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2019.
7.3.
Kaidah Pelaksanaan Renstra DINPERINDAG 2013-2018 merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Jawa
Tengah 2013-2018 yang disusun melalui berbagai tahapan: persiapan, penyusunan rancangan, rancangan akhir Renstra dan diakhiri dengan penetapan. Setelah RPJMD ditetapkan dalam Peraturan Daerah maka dilakukan penyempurnaan rancangan Renstra SKPD menjadi Rancangan Akhir Renstra DINPERINDAG. Tujuannya adalah untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD. Rancangan akhir Renstra SKPD telah diverifikasi oleh BAPPEDA dalam rangka penyelarasan akhir dengan RPJMD dan telah diajukan kepada kepala daerah guna memperoleh pengesahan. Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang pengesahan Renstra SKPD, kepala DINPERINDAG menetapkan Renstra DINPERINDAG menjadi pedoman unit kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja SKPD. Atas dasar itulah, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebagai kaidah pelaksanaan Renstra DINPERINDAG ini adalah sebagai berikut: 1.
Kepala DINPERINDAG bertanggungjawab atas pencapaian kinerja sasaran (impact) Renstra DINPERINDAG;
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
171
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN P R O V I N S IJ A W A T E N G A H
2. Pejabat eselon III di lingkungan DINPERINDAG bertanggungjawab atas pencapaian kinerja program (outcome) Renstra DINPERINDAG; 3. Pejabat eselon IV dan aparatur di lingkungan DINPERINDAG bertanggungjawab atas pencapaian kinerja kegiatan (output) Renstra DINPERINDAG; 4. Evaluasi pencapaian sasaran Renstra DINPERINDAG dilakukan sekurang-kurangnya dilakukan sekali dalam lima tahun; 5. Pelaksanaan Renstra DINPERINDAG dilakukan melalui Renja DINPERINDAG setiap tahun dan realisasinya melalui DPA-DINPERINDAG setiap tahun. 6. Pengendalian dan evaluasi hasil Renja DINPERINDAG tiap tahun melalui evaluasi hasil pelaksanaan DPA-DINPERINDAG per triwulan merupakan bagian integral dari pengendalian dan evaluasi hasil RKPD dan digunakan juga untuk menyusun LAKIP sekaligus dijadikan sebagai instrumen untuk mengendalikan dan mengevaluasi efektivitas strategi dan kebijakan Renstra DINPERINDAG dalam mencapai sasaran Renstra DINPERINDAG. 7. Dalam hal suatu pengendalian dan evaluasi terhadap Rensra dan Renja DINPERINDAG memerlukan perbaikan atau revisi Renstra maka perbaikan tersebut dapat dituangkan pada Renja DINPERINDAG periode berikutnya atau dilakukan revisi Renstra DINPERINDAG jika pada kesempatan yang sama RPJMD Provinsi Jawa Tengah dilakukan revisi oleh alasan yang dibenarkan menurut peraturan-perundangan.
Semarang,19 Mei 2014 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
P. EDISON AMBARURA
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
172