inilah review edisi 25: Gerakan Dinasti Salim

Page 1



iklan iklan.indd 57

1/21/2012 5:42:21 PM


Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah grup media : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria REDAKTUR DESAIN: Erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b

Cover: Ramawijaya/Fonda Lapod Waspadai Oknum BBM Saya tertarik dengan laporan majalah ini pada edisi lalu mengenai kebijakan pemerintah untuk membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Laporan itu jelas mengungkapkan pengaruh positif dan dampak negatif penerapan kebijakan tersebut. Melalui majalah ini saya ingin urun pendapat mengenai hal itu. Menurut saya, kebijakan yang ditempuh pemerintah diperuntukkan bagi kebaikan bersama. Namun, kiranya pemerintah perlu mengkaji lebih dalam dampak negatifnya. Opsi pembatasan BBM bersubsidi memang mempunyai pengaruh positif. Dalam hal ini pemerintah membatasi BBM bersubsidi hanya untuk kendaraan tertentu, salah satunya untuk angkutan kota (angkot). Namun, menurut saya pemerintah perlu memperhatikan dampak negatifnya. Bukan tidak mungkin BBM bersubsidi yang seharusnya digunakan untuk angkutan kota malah dijual oleh oknum terkait angkutan kota itu kepada masyarakat umum. Hal itu bisa saja terjadi karena perbedaan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi sangat jauh. Oknum itu bisa saja membeli BBM bersubsidi dengan mengisi penuh tangki angkot mereka. Namun, setelah itu, BBM itu mereka keluarkan dan dijual ke masyarakat umum. Bisa saja itu dilakukan karena lebih menguntungkan dibanding muter-muter kota mencari penumpang. Ahmad A Rozan Citeureup, Bogor, Jawa Barat

4

Mohon Perhatian Pengembang Saya adalah salah seorang warga yang tinggal di Perumahan Taman Galaxy Indah, Bekasi Selatan. Sudah sejak beberapa lama kawasan perumahan ini diambil alih pengembang besar, Agung Sedayu Grup dan berganti menjadi Grand Galaxy City bersama dengan Villa Galaxy dan Galaxy Residence . Sayangnya pengembangan yang dilakukan sepertinya mengabaikan kepentingan khalayak terutama penghuni yang sudah bertahun-tahun tinggal. Simak saja pembangunan kompleks rumah toko (ruko) maupun rumah kantor (rukan) di beberapa titik, yang cenderung menggangu sistem saluran pembuangan seperti di Jalan Pulosirih. Akibatnya air buangan warga yang tinggal di belakang proyek komplek ruko tak bisa mengalir lancar malah cenderung tergenang. Akibatnya ketika hujan deras turun cukup lama, sudah pasti terjadi genangan air meski selama ini baru sebatas di jalan dan semoga tidak menjadi banjir. Selain itu air yang tergenang juga menjadi sarang nyamuk, dan ini dirasakan ketika pada pagi maupun sore hari serbuan nyamuk Aedes merajalela. Saya mohon perhatian Agung Sedayu Group untuk memperhatikan kondisi ling足kung足an, agar proyek pembangunan ruko tetap memperhatikan kepentingan war足 ga. Bagaimanapun kehadiran Agung Sedayu Group sebagai pengembang besar, membawa harapan akan kian tertatanya kawasan Grand Galaxy City sebagai kawasan one stop living concept Iwang Taman Galaxy Indah, Kota Bekasi

sekretaris redaksi: ira sri rejeki

unit usaha pemimpin usaha: I nyoman brahmandita, general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani manager it: bonny hardi putra sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat usaha: jl. rimba no. 42, kebayoran barujakarta selatan 12150, tel. 021 7222338 (hunting), fax. 021 7222659, alamat redaksi: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Kecelakaan Lalin dan Uji Kir Membaca pemberitaan gencarnya pemeriksaan kelaikan angkutan umum sebagai reaksi atas maraknya kecelakaan lalu lintas, menggelitik pikiran saya. Sungguh lucu bila pihak berwajib hanya menyasar angkutan umum, tapi sama sekali mengabaikan apa yang selama ini terjadi di Unit Pengujian Kendaraan Bermotor . Bukan rahasia umum lagi, kalau uji kir yang berlangsung selama ini hanya formalitas. Lebih banyak basa-basi dan diwarnai praktik pungutan liar. Seharusnya penertiban juga dilakukan di Unit Pengujian Kendaraan Bermotor, sehingga angkutan umum yang lolos uji kir benar-benar teruji kelayakannya. Mungkin benar apa kata pepatah, kuman di ujung lautan nampak gajah di pelupuk mata tak tampak. Henricus S Sukasari, Kota Tangerang

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


CONTENTREVIEW

LaporanUtama

4 | MailBox

GEBRAKAN DINASTI SALIM

8 | Editorial 44 | Internasional Prahara Perbankan Global.

Bisnis Grup salim Kian menggurita di Filipina.

52 | Hukum Api dalam sekam di Kupang dan Seruyan

13 | maraknya bisnis penerbangan

Pada 2015 semua perusahaan penerbangan di Asean bebas terbang dari dan ke negaranegara Asean.

56 | Keuangan dan Perbankan

50 | profil

60 | Pasar Modal

ada rini di balikpapan Setelah mencoba beberapa bisnis, kini Rini Soemarno menjajal peruntungan di bisnis properti di Balikpapan.

14| bangkitnya bisnis salim

Grup Salim kembali mengarahkan fokus bisnisnya ke Industri makanan dan produk konsumen.

31 | Sisipan mimpi semu para pecandu Kematian Whitney Houston menambah deret kisah pilu para pecandu.

18 | nasional as tantang ‘perang’ indonesia Pemerintah AS mengultimatum boikot minyak kelapa sawit asal Indonesia. 22 | Bisnis Sepekan • AirAsia Fokus pada rute pendek • Sulitnya menyelamatkan Djakarta Lloyd. • Tenang, ada Jasa Raharja. • BNI Ekspansi ke Arab Saudi. 24 BISNIS | rusunami semakin tak terbeli Rusunami mandek ditengah jalan. Kenaikan harga membuat Rusunami melenceng dari sasaran.

66 | Kolom

38 | Figur

40 | gaya hidup tablet bukan lagi untuk bergaya Sejak muncul di pasaran, tablet langsung membetot perhatian dan sempat menjadi simbol gaya hidup modern. 42 | Kehutanan mengembalikan wangi cendana Untuk mengimbangi Australia yang telah menetapkan cendana sebagai tanaman HTI?

sulis

dekat dengan pemulung “Aku tertarik untuk tahu banyak mengenai kehidupan orang yang berkekurangan tapi selalu bahagia”


#1 John Kei Ditembak Polisi PETUGAS kepolisian Polda Metro Jaya menangkap John Kei di Hotel C’One, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (17/2/2012) petang. Dalam penangkapan itu, polisi menembak kaki John Kei karena melawan. Polisi mengungkapkan penangkapan John Kei, terkait kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Hari Tantono, alias Ayung (50) di Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. ”Penangkapan John Kei terkait masalah Ayung,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto di Jakarta, Sabtu (18/2/2012). n

#3 SBY: AS Tidak Fair PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono menilai aksi boikot negara asing terhadap minyak sawit mentah (crude palm oil) Indonesia sebagai tindakan yang tidak adil dalam bisnis global. Amerika Serikat sebelumnya menolak masuknya CPO dari Indonesia. Alasannya, produk CPO dan turunannya tidak ramah lingkungan dan dianggap membahayakan. ”Saya dengar ada semacam aksi boikot dan melawan dan melarang perkebunan kelapa sawit, terus terang kalau ada aksi itu menurut saya kurang fair, karena kita hidup dalam percaturan global juga harus fair,” kata SBY dalam pertemuan dengan 128 duta besar, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (15/2/2012).n

inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

#2 Anas Memberi Sinyal Melawan SBY? DINAMIKA Pesan politik yang disampaikan Anas Urbaningrum kepada SBY cukup jelas. Pesan pertama terkait penempatan Angelina Sondakh di Komisi Hukum DPR dalam rangka rotasi sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrat. Pesan kedua, terkait rekomendasi Dewan Kehormatan tentang pemberian sanksi kepada sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat yang semestinya diumumkan Kamis (16/2/2012). Dua pesan ini bisa dimaknai sebagai upaya perlawanan Anas terhadap SBY.n

#4 Rumah Tangga Angie Sempat Goyah RAHASIA pribadi Angelina Sondakh mulaI diungkitungkit sejumlah pihak, terutama hubungan dengan almarhum suaminya Adjie Massaid. Mantan kuasa hukum Adjie Massaid, Elza Syarief, mengungkapkan sebelum Adjie meninggal, Angie pernah minta cerai. Menurut Elza, Angelina Sondakh pernah mengutus pengacara Sheila Salomo untuk mengajukan gugatan cerai dari suaminya. ”Tahun 2010 sekitar Agustus sampai September saya mendapat informasi dari kuasa hukumnya Angelina Sondakh, Sheila Salomo, bahwa Angie minta cerai dari Adjie,” ungkap Elza di SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2012). n

7


26 IReview Edisi 7 th 1.indd 26

inilahREVIEW 06 Tahun I | 3-9 Oktober 2011

7/16/2011 12:22:26 AM


editorial

Perang Sawit

A

ngelina Sondakh memang menawan. Di usianya yang ke 35, mantan Puteri Indonesia ini tetap terlihat cantik dan memikat. Dan Indonesia pun heboh ketika politikus kelahiran Australia ini memadukan kecantikan dan daya pikatnya dengan penampilan yang super cool. Ketika bersaksi untuk tersangka M Nazaruddin, Angie tampil begitu dingin. Ia membantah hampir seluruh fakta yang telah disusun penyidik dalam berita acara. Tanpa emosional. Bahkan nyaris seperti mayat hidup yang bisa bicara. Tak ada yang bisa menggoyang ketegaran sikap Angie di hari itu. Tidak hakim, tidak jaksa penuntut umum dan tidak pula kelompok penasihat hukum Nazaruddin yang dipimpin pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Apa gerangan yang disantap Angie sebelum mengikuti sidang, sehingga ia bisa tampil begitu dingin? Wallahualam. Yang jelas, ihwal gaya baru sang janda kembang itu telah mengalahkah popularitas berita besar lainnya yang muncul di pekan kemarin. Termasuk warta tentang ‘murkanya’ Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kalau SBY mengungkapkan kekecewaannya pada pihakpihak lain, terutama yang menyangkut lingkungan dan orangorang yang berada di wilayah kekuasaanya sendiri, itu biasa. Tapi kali ini, sang presiden mengungkapkan rasa kecewanya pada sebuah pemerintahan negeri adidaya bernama Amerika serikat. Dan rasa kecewa itu dikemukakan di hadapan 128 perwakilan negara asing di Jakarta. Tanpa tedeng aling-aling, Presiden yang sedang dipusing­ kan setumpuk masalah yang terjadi di partai binaannya itu, memrotes keras kebijakan AS yang memboikot ekspor minyak sawit mentah (CPO) produksi Indonesia. Tanpa basa-basi, SBY menyebut kebijakan itu sebagai perilaku yang tidak adil dan tidak fair. Ia mengatakan, AS tak punya hak untuk melarang Indonesia berkebun sawit. Apalagi perkebunan yang digarap di negeri ini sudah diselenggarakan sesuai dengan standar kebun berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pantas, kalau Presiden begitu marah dan kecewa. Sebab, sudah sejak lama, perkebunan sawit Indonesia dijadikan sasaran tembak oleh pihak asing. Yang paling sering mempersoalkan industri sawit negeri ini adalah Greenpeace. LSM lingkungan yang bermarkas di Belanda ini, berulangkali menghajar perkebunan sawit nasional dengan berbagai tudingan, mulai dari perusakan hutan alam hingga pencemaran gambut. Aksi yang dilakukan Greenpeace bukan cuma berdemo dengan memasang spanduk atau menyebarkan press release. Tapi juga melakukan pendudukan pada pos kegiatan pe-

8

ngangkutan CPO. LSM ini juga selalu berupaya memengaruhi pemerintah negara-negara konsumen, yang menjadi buyer bagi produk yang dihasilkan hutan Indonesia. Hasilnya, sejumlah perusahaan besar sempat menghentikan pembelian CPO Indonesia. Kendati, tudingan yang dilontarkan Greenpeace belakangan terbukti tidak benar. Makanya, wajar, jika muncul dugaan miring bahwa LSM itu juga ditunggangi pihak-pihak tertentu yang merasa tersaingi oleh produk Indonesia. Siapa gerangan pesaing yang dimaksud? Banyak. Salah satunya, tentu saja, negara produsen CPO lainnya. Maklum, negeri kita merupakan eksportir minyak sawit terbesar yang menguasai 47% pangsa pasar dunia. Selain dari sesama negara produsen CPO, bisa jadi terjangan datang dari produsen minyak nabati lain, seperti minyak kedelai, biji rape dan minyak bunga matahari yang banyak dihasilkan Amerika dan Eropa. Sudah bukan rahasia lagi, kehadiran minyak sawit telah membuat produk minyak nabati lainnya tak lagi menjadi pilihan utama. Maklum, selain bisa diproduksi dengan lebih efisien, pasokan CPO juga lebih terjamin. Sudah gampang ditanam, ongkos produksinya jauh lebih rendah. Walhasil, dari segi apapun, ”Minyak sawit tak akan pernah bisa dikalahkan oleh minyak nabati lainnya,” begitu kata Prof Rizaldi Boer, Direktur Centre for Climate Risk and Opportunity Management in South East Asia and Pacific-IPB. Buktinya, tengok saja data-data yang dihimpun Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI). Tanaman minyak nabati dunia mencapai sekitar 231,9 juta hektar (ha). Nah dari besaran tersebut, luas lahan kelapa sawit hanya mencapai 12,8 juta ha (5,5%). Sementara luas tanaman kedelai mencapai 102,7 juta ha (44,3%). Namun, dengan produktivitas yang mencapai 3,7 ton per hektar, setiap tahunnya bisa dihasilkan 43 juta ton CPO. Sedangkan 102,7 juta kebun kedelai hanya menghasilkan minyak 35,6 juta ton saja. Biaya produksinya pun sangat rendah. Jika minyak nabati lain membutuhkan ongkos hingga US$ 440 per ton, minyak sawit cukup US$ 220 saja. Yang tak kalah menarik, selain bisa menghasilkan devisa hingga US$ 16,5 miliar per tahun, industri sawit Indonesia juga mampu menghidupi sekitar 10 juta pekerja (dari hulu hingga hillir). Makanya, tidak mengherankan kalau SBY marah besar. n Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Info Berlangganan: (021) 72787313, 72787316

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


Bisnis Grup Salim kian menggurita di Filipina setelah mereka berkeinginan membeli Philippine Airlines. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono FOTO Riset Ilustrasi Fonda Lapod, Ramawijaya Infografis erbhayu Prananta

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

9


LAPORAN UTAMA BISNIS salim

n Gang of Four. Mulai dari kiri (alm.) Ibrahim Risjad, Djuhar Sutanto, Liem Sioe Liong, dan (alm.) Sudwikatmono

G

rup Salim kembali kehilangan seorang taipannya, Ibrahim Risjad. Kamis pekan lalu Ibrahim meninggal dunia di apartemennya di Singapura dalam usia 78 tahun. Setahun lalu Sudwikatmono wafat lebih dulu di Singapura. Seperti halnya Sudwikatmono, Ibrahim juga dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Gang of Four kini tersisa dua taipan, yakni Liem Sioe Liong (Sudono Salim) dan Djuhar Sutanto. Keduanya sudah sepuh. Dalam dunia konglomerat Indonesia, Ibrahim termasuk Kelompok Empat (Gang of Four) bersama Liem Sioe Liong, Sudwikatmono, dan Djuhar Sutanto. Talenta dan jaringan bisnis Gang of Four ini begitu hebat. Merekalah yang mendirikan PT Indocement Tunggal Perkasa

10

Tbk. Sukses tersebut berlanjut, Gang of Four kembali membuat perusahaan yaitu PT Bogasari. Perusahaan tepung terigu ini pun tergolong sukses dan kini lebih dikenal dengan holding-nya PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Seperti tiga rekannya yang lain, andil Ibrahim Risjad dalam membangun Grup Salim sangat besar. Kini pundi-pundi keuangan Ibrahim dikelolanya melalui First Pacific Company Ltd, perusahaan manajemen investasi milik Grup Salim yang bermarkas di Hong Kong. Pendek kata banyak warisan yang ditinggalkan Ibrahim untuk para penerus usaha Grup Salim. Namanya boleh jadi makin harum bila First Pacific beberapa hari ini berhasil mengakuisisi perusahaan penerbangan Filipina, Philippine Airlines (PAL). First Pasific telah mengajukan tawaran senilai US$ 700 juta atau Rp 5,9 triliun untuk membeli PAL dan anak usahanya, Air Phil dari tangan taipan asal Filipina, Lucio Tan. Lucio Tan—orang kedua terkaya di Filipina dengan kekayaan US$ 2,8 miliar—terpaksa menjual perusahaan penerbangannya karena tidak kuat menanggung biaya operasional yang terus membengkak dan tidak tertutup oleh pendapatan yang masuk. PAL sebenarnya pernah menjadi penguasa langit Filipina, tetapi akhirnya tak mampu bersaing dengan bermunculannya maskapai lain, antara lain Cebu Pacific Air, yang menghantam jalur domestik PAL. Sebelumnya, First Pasific Air telah menyatakan minatnya untuk membeli hak pengelolaan Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino di Manila apabila Pemerintah Filipina memprivatisasi bandara tersebut.

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


LAPORAN UTAMA BISNIS salim

Gebrakan Grup Salim yang akan membeli PAL bisa disebut sebagai langkah yang jitu. Analis bisnis penerbangan mengatakan, Grup Salim akan memanfaatkan kebijakan Asean Open Sky, yakni pembukaan wilayah udara antara sesama anggota negara Asean pada 2015 mendatang. Dengan membeli PAL, kelompok usaha ini berharap bisa menikmati gurihnya kue di bisnis penerbangan ini.

Air Minum Sampai Seluler PAL memang bukan maskapai sembarangan. PAL adalah maskapai penerbangan nasional Filipina, seperti Garuda Indonesia. Dengan statusnya sebagai flag carrier, potensi yang dimiliki sangat besar. Lantaran itulah keputusan Grup Salim asal Indonesia yang akan membeli PAL jadi pembicaraan hangat di Filipina, khususnya di Manila. Maklum, beberapa usaha Grup Salim sejak beberapa tahun ini sudah menguasai sejumlah ladang bisnis di Filipina, seperti air minum, properti, dan telepon seluler. Sejak tahun 2007 hingga Maret 2008 Grup Salim telah berinvestasi di Filipina senilai US$ 795 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Investasi itu dikucurkan melalui First Pacific Company Holding Ltd, perusahaan yang tercatat di bursa Hong Kong. Dari jumlah itu,

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

sekitar US$ 510 juta di antaranya dipakai untuk mengakuisisi 6,4% saham Philippine Long Distance Telephone Company (PLDT). Dengan akuisisi itu, First Pacific menjadi pemegang saham mayoritas operator telekomunikasi terbesar di negara tersebut. Sisanya, sekitar US$ 285 juta diinvestasikan untuk menggarap proyek air minum dan pusat kesehatan di Makati, kawasan paling elite di Manila, lewat Metro Pacific Investments Corp (MPIC). Lewat MPIC, salah satu anak usahanya, Salim mendongkrak kepemilikan sahamnya di DMIC-MPIC Water Company, menjadi 55%. Dengan demikian keluarga Salim menjadi pengendali di konsorsium itu setelah Metro Pacific mengakuisisi 24,2% saham milik Ashmore Investment Management Ltd. dan 10,3% saham milik First Pacific Co. Ltd.—induk Metro Pacific dan semua perusahaan keluarga Salim yang berpusat di Hong Kong. Sejak awal 2008 lalu, konsorsium itu menggenggam 83,97% saham Maynilad Water Services Inc., perusahaan yang memperoleh konsesi dari pemerintah Filipina untuk menyediakan air bersih di West Metro Manila hingga Mei 2022. Dengan mengajukan fulus US$ 503,9 juta, konsorsium itu ditetapkan sebagai pemenang akuisisi saham Maynilad. Adapun konsesi penyediaan air untuk East Metro Manila dipegang Manila Water Company Inc. Pendek kata, Metro Pacific mengantongi 55% saham DMICMPIC Water Company. Konsorsium ini menjadi penyuplai air minum karena memiliki 83,97% saham Maynilad. Metro Pacific kepincut bisnis ini karena konsesi yang diberikan Maynilad mencakup area 540 kilometer persegi, termasuk delapan kota dan tiga kabupaten di Metro Manila serta satu kota dan lima kabupaten di Provinsi Cavite–provinsi dengan pertumbuhan industri tercepat di Filipina. Populasi yang dilayani Maynilad lebih dari 8 juta penduduk, dengan jaringan fasilitas pipa sepanjang 4.100 kilometer.

11


LAPORAN UTAMA BISNIS salim Bisnis Global Salim tak hanya masuk Filipina. Investasinya juga merambah ke sejumlah negara Asia seperti China, India, dan Hong Kong. Triliunan rupiah ditebar di sana. Perkembangan bisnis Grup Salim ini membenarkan pendapat guru besar Nanyang Technological University, Singapura, Leo Suryadinata bahwa berbagai kekuatan bisnis Tionghoa perantauan di Indonesia sudah menjadi kekuatan bisnis global sebagaimana perusahaan multinasional Barat di kawasan Asia. “Kelompok bisnis Salim Group, Lippo Group, Sjamsul Nursalim, sebagaimana para pengusaha Thailand, Filipina dan sebagainya tidak hanya menjadi konglomerat nasional di negeri masing-masing, melainkan sudah berkembang menjadi perusahaan multinasional yang tumbuh dari negara-negara di Asia Tenggara,” katanya. Salim terus meningkatkan nilai investasi pada emerging market, termasuk di Indonesia, karena prospek bisnisnya masih tetap menarik. Berapa nilainya, belum dapat diungkapkan. “Yang jelas, setiap ada peluang bisnis, kami pasti masuk,” kata Vice President Group Corporate Communications First Pacific, Sara Cheung. Perseroan Salim Group ini berupaya mendukung semua ke-

giatan bisnis inti, khususnya consumer goods, tepung terigu, dan kebun sawit. Selain menggeluti telekomunikasi, air minum, dan kesehatan, First Pacific juga aktif mengembangkan bisnis properti. Unit bisnisnya di Indonesia mampu mengkontribusi 32% pendapatan First Pacific. Pendapatan terbesar masih dikontribusi dari usaha di Filipina, yakni 68%. Semua ini adalah mesin uang yang terus menggerakkan roda kerajaan bisnis Grup Salim. n

Yang jelas, setiap ada peluang bisnis, kami pasti masuk. Sara Cheung, Vice President Group Corporate Communications First Pacific

Bukan Maskapai Sembarangan Di era 30-an, lahirlah perusahaan transportasi udara pertama di Filipina, namanya Philippine Aerial Taxi Company (PATCO). Nama PATCO kemudian berubah menjadi Philippines Airlines, Inc (PAL) pada 1941. Di tengah pertumbuhan ekonomi Filipina yang terus menjulang, PAL dapat manfaatnya. Pada 1948, PAL membeli dua perusahaan penerbangan yang selama ini menjadi kompetitor, yakni Far Eastern Air Transport, Inc dan Airlines Commercial, Inc. Sepanjang 1946-1950, PAL terus menambah armada dan rute penerbangan. Hasilnya, PAL mengantongi izin untuk 36 rute domestik dan memiliki 35 pesaawat dari tipe DC 3/C 47s dan Convair 240s. Namun korupsi begitu merajalela di PAL. Puncaknya 1991, PAL terpaksa mengurangi rute penerbangan domestiknya. Kondisi ini, berlawanan dengan laporan keuangan 1950-1989 yang menyebut ope-

12

rasional PAL diklaim low cost. Pada Januari 1992, PAL diprivatisasi. Pemerintah Filipina menjual 67% saham ke PR Holdings. Namun, muncul masalah soal siapakah pimpinan di PAL. Akhirnya, mantan Menteri Pertanian Carlos G Dominguez dipercaya menakhodai PAL. Tiga tahun kemudian, Lucio C Tan, pemegang saham mayoritas PR Holdings, dipercaya menjadi CEO PAL. Mulailah, PAL berbenah. Langkah awal, PAL melakukan modernisasi di berbagai hal. Pada 1997, PAL mulai membidik pasar China dan Jepang. Gebrakan ini, cukup efektif dalam mendongkrak pendapatan perusahaan. Upaya untuk lebih meningkatkan optimalisasi sumber daya manusia, dilakukan. Pelan namun pasti, PAL mulai take off. Rute-rute baru, bermunculan. Untuk domestik, PAL melayani hampir seluruh rute. Sedangkan rute internasional, kawasan

Asia-Pasifik, Amerika Serikat, Kanada dan Australia, Jepang, dan Hong Kong. Pada 2007, PAL berhasil keluar dari pengawasan kurator seiring dengan membaiknya kondisi keuangan. Frekuensi penerbangan ke Kanada digenjot. PAL melebarkan sayapnya ke Saipan, Seattle, Dallas dan Houston di Amerika Serikat, Dhaka, Guangzhou, dan Mumbai. Perkembangan PAL terus menggembirakan. PAL termasuk salah satu maskapai penerbangan unggulan karena berhasil meraih akreditasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari International Air Transport Association (IATA). Serta mendapat 3 bintang dari Skytrax—konsultan riset independen. Dan, selama periode 20102011, PAL sedikitnya telah mengangkut 9 juta penumpang. PAL memang bukan maskapai sembarangan. n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


LAPORAN UTAMA BISNIS salim

R

usdi Kirana dan Dinesh A. Keskar tersenyum. Mereka lalu saling bersalaman. Keduanya tampak puas setelah meneken kontrak pengadaan 230 unit pesawat Boeing 737900ER dan 737 MAX untuk maskapai penerbangan, LionAir. Penandatanganan kontrak pengadaan pesawat yang dilakukan Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana dan Vice President Sales, Asia-Pacific and India, Boeing Company, Dinesh A. Keskar berlangsung cukup meriah. Maklum kontrak yang diteken di Bandara Changi Singapura, Selasa pekan lalu itu bertepatan dengan Singapore Air Show. Langkah Lion membeli 230 unit pesawat dari Boeing mengundang decak kagum. Lion tampaknya mengantisipasi bakal maraknya bisnis penerbangan pada 2015 mendatang seiring diberlakukannya kebijakan Asean Open Sky. Artinya, semua wilayah udara negara-negara anggota Asean dibuka lebar-lebar dan bisa dimasuki para anggotanya. Ini namanya liberalisasi penerbangan Asean. Semua perusahaan penerbangan di Asean bebas terbang dari dan ke negara-negara Asean. Masalahnya, ada negara yang sudah siap dan ada yang belum. Singapura adalah negara yang paling siap. Maklum sejak 1960 Singapura telah menerapkan open sky. Maskapai asal Eropa, Asia, bahkan Amerika Serikat bebas terbang dari dan ke Singaputa. Karena itulah Singapura membangun Changi menjadi bandara berstandar internasional. Bandara juga ini akhirnya menjadi pusat lalu lintas di Asia Tenggara, termasuk layanan Air Traffic Controller (ATC). Changi International Airport sanggup melayani lalu lintas udara di wilayah Asia Tenggara termasuk di wilayah udara Indonesia. Perusahaan penerbangan (airliner) dari Singapura juga tak kalah bersaing. Singapore Airlines (kode penerbangan SQ) adalah perusahaan ternama yang diakui dunia. Singapore Airlines memiliki anak perusahaan, Silk Air yang juga merupakan flag carrier bagi Singapura. Hampir semua negara-negara Asean memiliki flag carrier. Indonesia dengan Garuda Indonesia, Malaysia dengan Malaysia Airlines (MAS) atau Thailand dengan Thai Air. Tapi ada juga maskapai swasta yang siap menghadapi tantangan ini. Air Asia misalnya. Maskapai swasta asal Malaysia ini yang memiliki bisnis jasa penerbangan murah (Low Cost Carrier/LCC)

telah melakukan ekspansi ke negara-negara tetangga bahkan sebelum rencana tahap-tahapan Asean Open Sky dimulai. Di Indonesia, Air Asia juga bersaing dengan maskapai lainnya yang sudah lebih dulu bermain di pasar transportasi Nusantara. Konsep penerbangan bertiket murah yang diusungnya berhasil menggoda publik untuk beralih ke Air Asia. Akibatnya, persaingan di Tanah Air semakin ketat. Tak hanya Asean yang bakal marak. Bahkan pasar transportasi udara Asia Pasifik akan menyalip wilayah Amerika dan Eropa sebagai pasar terbesar di dunia. Menurut perkiraan pasar yang dilansir oleh Airbus, maskapai penerbangan di Asia Pasifik akan menerima sekitar 9.370

pesawat baru dalam 20 tahun ke depan. Pengiriman bernilai US$ 1,3 triliun ini mencakup 34% dari total pesawat baru, dengan kapasitas di atas 100 kursi, yang akan melayani seluruh dunia pada 20 tahun ke depan. Dibandingkan dengan angka pertumbuhan rata-rata global 4,8%, Airbus memperkirakan jumlah penumpang maskapai penerbangan di Asia Pasifik akan naik 5,9% per tahunnya. Adapun untuk pasar kargo, jumlah kargo yang dibawa melalui udara di kawasan ini akan meningkat 5,6% per tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan global, yaitu sekitar 5,1%. Pasar transportasi udara di Asia tampaknya bakal makin marak. n

Maraknya Bisnis Penerbangan Pada 2015 semua perusahaan penerbangan di Asean bebas terbang dari dan ke negara-negara Asean. Siapa yang paling siap? TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono FOTO Riset

n Bandara Changi, Singapura

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

13


LAPORAN UTAMA BISNIS salim

Bangkitnya Bisnis Salim Grup Salim kembali mengarahkan fokus bisnisnya ke industri makanan dan produk konsumen. Salim tetap menjadi magnet bagi para pelaku bisnis di Asia. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono FOTO Riset

G

rup Salim pantas berterima kasih kepada Anthoni Salim. Di tangan Anthoni, kerajaan bisnis Grup Salim yang sempat mengalami kemunduran akibat krisis ekonomi 1998, kini bangkit kembali. Sebelum krisis, Group Salim merupakan konglomerat terbesar di Indonesia dengan aset mencapai US$ 10 miliar. Majalah Forbes bahkan pernah menobatkan Sudono Salim alias Liem Sioe Liong, pendiri Grup Salim, sebagai Orang Terkaya di Asia Tenggara. Krisis 1998 memang telah merontokkan beberapa perusahaan kebanggaan Grup Salim. Sebut saja Bank Central Asia (BCA). Bank swasta terbesar di Indonesia ini hampir kolaps gara-gara masyarakat, yang panik melihat penutupan belasan bank oleh pemerintah, beramai-ramai menarik tabungannya. Antrean panjang mengular di tiap pojok anjungan tunai BCA di seluruh Indonesia. BCA pun terjerat kredit macet raksasa milik nasabahnya, termasuk yang dikucurkan ke grup sendiri. Untuk menyelamatkan permodalan BCA, pemerintah mengucurkan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia senilai Rp 52 triliun. Sebagai gantinya, Salim harus menyerahkan 108 perusahaannya ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional selaku wakil pemerintah. Dari sinilah, satu per satu “permata” Salim lepas. Salim tak lagi menjadi pemilik mayoritas di sejumlah perusahaan yang dulu menjadi tambang uangnya. Sebut saja PT Indocement Tunggal Prakarsa dan PT Indomobil Sukses Internasional. Yang paling menyakitkan, Salim harus kehilangan BCA, yang

hampir sepenuhnya jatuh ke tangan Grup Djarum dan Farallon Capital (Amerika Serikat). Namun Anthoni tetap mempertahankan PT Indofood Sukses Makmur dan PT Bogasari Flour Mills.

Menggenjot Indofood Di tengah kontroversi yang tak pernah reda, Salim akhirnya mengantongi surat keterangan lunas dari Pemerintah Megawati Soekarnoputri pada Maret 2004. Berbekal itu, Anthoni pun perlahan-lahan kembali tampil ke panggung bisnis nasional. Hanya selang tiga bulan, Anthoni mengambil alih kendali PT Indofood Sukses Makmur dari tangan Eva Riyanti Hutapea. Ia muncul di hadapan wartawan dan pemegang saham dengan sejumlah rencana besar untuk menggenjot kinerja produsen mi instan terbesar di dunia ini. Termasuk melebarkan sayap ke mancanegara, dengan mencatatkan saham anak perusahaannya di bidang kelapa sawit dan minyak goreng, PT Salim Ivomas Pratama, di Singapura. Untuk mendongkrak penjualan Indofood, Anthoni menggandeng Nestle S.A. Keduanya sepakat untuk memperlebar pangsa pasar Indofood dan Nestle. Deal bisnis antara dua kerajaan makanan dan minuman ini berujung pada pendirian PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Perusahaan berstatus PMA ini menyedot dana Rp 50 miliar, dengan masing-masing pihak menyetor 50%. Anthoni percaya reputasi yang dimiliki kedua perusahaan setidaknya bisa mendongkrak nilai tambah bagi masyarakat dan pemegang saham. Perusahaan tersebut akan bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner. Mulai April 2005, pada botol kecap merek Piring Lombok sudah ditemukan “cap” perusahaan patungan tersebut. Ke depan, Indofood masih akan memberi lisensi penggunaan merek produk kuliner kepada Nestle-Indofood. Indofood sendiri memiliki kekuatan pada profil produksi rendah biaya, jangkauan distribusi yang luas, dan kecepatan menjangkau konsumen melalui anak perusahaannya, PT Indosentra Pelangi, yang menjadi pemain utama di bidang industri bumbu penyedap makanan. Sementara itu, Nestle bergerak di bidang produksi dan penjualan berbagai produk makanan dan minuman, termasuk mi instan dan bumbu penyedap makanan di seluruh dunia. Ke-

n PT Bogasari Flour Mills

14

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


LAPORAN UTAMA BISNIS salim

n PT Indofood Sukses Makmur

kuatan perusahaan asal Swiss itu ada pada riset dan pengembangan yang kuat dalam memproduksi makanan dan nutrisi. Sejak dua tahun lalu PT Indofood Sukses Makmur memiliki anak usaha bernama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Perusahaan terakhir ini adalah penggabungan empat perusahaan di bawah bisnis Grup Salim. Empat perusahaan itu adalah PT Indosentra Pelangi, PT Gizindo Primanusantara, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi. Proses penggabungan empat perusahaan itu mulai dilakukan sejak September 2009 dan tuntas 17 Maret 2010. Perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut bubar demi hukum, tanpa dilakukan likuidasi lebih dahulu. Penggabungan perusahaan ke dalam Indofood CBP itu dilakukan melalui metode penyatuan kepentingan (pooling of interest) sesuai standar akuntasi keuangan dan ketentuan hukum yang berlaku.

Fokus Bisnis Inti Salim juga kembali membangun bisnis gula, setelah Sugar Group miliknya di Lampung beralih tangan ke Gunawan Jusuf, bos Grup Makindo, yang membelinya dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Tiga pabrik gula dibangunnya di Ogan Komering Ulu, Muara Enim, dan Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

Semua ini memberikan sinyal bahwa setelah krisis, Salim kembali mengarahkan fokus bisnisnya ke industri makanan dan produk konsumen. Inilah satu dari tiga sektor bisnis yang sejak awal menjadi bisnis inti Grup Salim. Kalaupun sebelum krisis Salim menggarap sektor lain seperti pertambangan dan elektronik, itu karena tuntutan membantu program pemerintah menggenjot sektor ekspor dan menyediakan lapangan pekerjaan. Dengan fokus seperti ini, gurita bisnis Salim, yang semula tersebar dalam 12 lini, mengkerut. Kalaupun di dalam negeri bisnisnya menciut, aset Salim di luar negeri dikabarkan justru membengkak. Di luar negeri, bisnis Salim pun kian berkibar lewat bendera First Pacific, yang merambah pasar Filipina, Thailand, Hongkong, dan China. Anthoni juga melebarkan sayap bisnisnya ke India sejak tiga tahun lalu. Ia berniat menyulap kawasan Benggala Barat menjadi kawasan industri maju dengan nilai investasi US$ 10 miliar. Dengan sederet langkah besar itu, Salim tetap menjadi magnet bagi para pelaku bisnis di Asia. Maka tak begitu salah kalau majalah Forbes tahun lalu menempatkan Anthoni Salim, bos Grup Salim dalam urutan kelima sebagai orang terkaya di Indonesia dengan harta US$ 3,6 miliar. Tapi itu tak membuat Anthoni mengusung dada. Dia melihat bahwa perusahaan yang dipimpinnya adalah kapal yang besar dengan 50.000 karyawan. Harus ada komunikasi yang baik agar kinerja perusahaan dapat terfokus tajam dalam melihat pasar. “Indonesia masih menjanjikan imbal hasil yang tinggi dalam bisnis,� katanya beberapa waktu lalu. n

15


LAPORAN UTAMA BISNIS salim

Inilah Para Cucu Konglomerat TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono FOTO Riset, Dahlan Rebo Pahing

L

iem Sioe Liong, Mochtar Riady, atau Eka Tjipta Widjaja, kini lebih asyik duduk manis melihat anak-anak atau cucu-cucu mereka mengelola bisnis yang didirikannya puluhan tahun lalu. Kalau Liem Sioe Liong alias Sudono Salim punya Anthoni Salim atau Mochtar Riady punya James Riady, kini generasi ketiga dari keluarga para taipan ini sedang bersiap menerima estafet kepemimpinan. Tentu saja gaya kepemimpinan para cucu ini berbeda dengan gaya pendahulunya. Sebab, mereka kebanyakan mengenyam pendidikan di luar negeri. Inilah generasi ketiga dari beberapa konglomerat di Indonesia.

Axton Salim Usianya relatif muda, namun posisinya di Salim Grup, cukup strategis. Dia adalah Axton Salim, putra dari Anthoni Salim yang disebut-sebut penerus Salim Grup. Peraih gelar Bachelor of Science Business Administration dari University of Colorado, Amerika Serikat itu, menjalani lelaku bisnis sebagai karyawan Credit Suisse, Singapura. Baru 2004, Axton masuk Indonesia dan dipercaya sebagai Marketing Manager PT Indofood Fritolay Makmur. Dua tahun berselang, dia dipromosikan sebagai asisten CEO Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Mendampingi sang ayah, Anthoni Salim yang menjabat President & CEO Indofood. Talenta bisnis Axton terasah secara alamiah. Ini membuat Anthoni Salim semakin yakin akan pilihannya. Alhasil, Axton dibebani tanggung jawab baru sebagai Direktur Indofood Agri Resources Ltd, sejak 23 Januari 2007. Belum genap setahun, dia ditunjuk sebagai Non-Executive Director untuk Indofood Agri Resources Ltd. Selanjutnya, dipercaya menjadi Komisaris PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP). Posisi penting lainnya, Komisaris PT Salim Ivomas Pratama, Non-Executive Director PT Indolakto and Pacsari Pte Ltd.

n Axton Salim

n John Riady

n Michael Jackson Purwanto Widjaja

Daniel Halim perusahaan konn Michael Riady Nama lainnya, Daniel Halim adalah cucu Susumsi yang diakuidono Salim dari Andree Halim. Pria muda itu, sisi Salim pada 2005. dipercaya untuk mengelola investasi Salim Grup di Asia TengSelain di Peaktop, Daniel juga menduduki jabatan direktur di gara. Saham Salim Grup tertanam di Singfood Investment Pte. Zhongguo Jilong Ltd, pemegang saham melalui Singfood InvestLtd. dan Tian Wan Enterprises Co. Ltd. ment Pte Ltd. Saat ini, Daniel tercatat sebagai Direktur Zhongguo Tian Wan Enterprises Company Limited adalah perusaJilong Ltd. haan yang menjadi pemegang saham mayoritas di QAF Ltd. Selain itu, Daniel Halim mulai dipercaya sebagai executive diMichael Riady rector di Peaktop International Holdings Limited—salah satu Ada dua nama yang santer disebut-sebut sebagai pewaris tahta

16

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


LAPORAN UTAMA BISNIS salim bisnis di Grup Lippo yakni Michael Riady (29) dan John Riady (23). Keduanya merupakan putra James Riady dan cucu dari pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady. Saat ini, Michael menjabat sebagai Presiden Direktur St Moritz Penthouses Residences. Proyek properti fenomenal yang tengah digarapnya adalah St Moritz Penthouses and Residences. Nilainya tak main-main, lebih dari Rp 11 triliun.

John Riady Satu lagi pangeran muda Lippo Grup adalah John Riady. Dia adalah putra kedua James Riady. Pria yang baru berusia 23 itu, tercatat sebagai lulusan Georgetown University. Masuk Grup Lippo pada 2007, John mengelola konten dan pemasaran Globe Asia. Sebelumnya, John sempat mengenyam pengalaman sebagai bankir di Stephen Inc, Little Rock-Arkansas, AS.

n Alaric Armand Hartono

Generasi Djarum Di Grup Djarum, muncul tiga nama yang digadang-gadang menjadi penerus, generasi ketiga. Mereka adalah Alaric Armand Hartono, Victor Rachmat Hartono, dan Martin B Hartono. Ketiganya dipersiapkan untuk menggantikan Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

n ANindya Bakrie

Setelah menyelesaikan kuliah di Columbia University jurusan political philosophy dan industrial engineering pada 2004, Armand pulang ke Indonesia. Oleh sang ayah, Budi Hartono, Armand sudah diplot untuk mengelola investasi Grup Djarum di PT Bank Central Asia Tbk. (BCA). Naga-naganya, putra bungsu Budi Hartono itu akan memimpin BCA. Sedangkan dua nama lainnya, Victor Rachmat Hartono dan Martin B Hartono, dipersiapkan untuk menjadi pemegang kendali di PT Djarum, yang selama ini menjadi mesin uang Grup Djarum. Saat ini, Victor menjabat sebagai chief operating officer (COO) PT Djarum, sementara, Martin dipercaya menjadi Direktur HRD PT Djarum.

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

Michael Jackson Di antara sekian banyak cucu pendiri Sinar Mas Grup, Eka Tjipta Widjaja, nama Michael Jackson Purwanto Widjaja yang paling banyak digadang bakal menduduki posisi puncak. Michael adalah putra Mukhtar Widjaja. Dia sempat mengecap pendidikan di University of Southern California. Usai mendapat gelar bachelor, Michael bekerja sebagai karyawan biasa di Top Tier Trading dan EuroRev Inc, Los Angeles. Ketika pulang kampung, dia langsung menduduki posisi penting. Sebagai Vice President Director PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Kini, Michael adalah Vice President Director Asia Food & Property Ltd. Di samping Michael, ada beberapa calon penerus bisnis Sinar Mas Grup, antara lain Ivena Widjaja, Eric Oei Kang, Oei Wikawi, dan Jackson Wijaya Limantara. Semuanya bisa disebut sebagai generasi ketiga Sinar Mas Grup. Anindya Bakrie Kelompok bisnis Grup Bakrie yang didirikan Achmad Bakrie pada 10 Februari 1942, memasuki generasi ketiga. Saat ini, Aburizal Bakrie mulai ancang-ancang meninggalkan dunia bisnis. Sebagai pengganti, dia sudah punya pilihan yakni Anindya Novyan Bakrie. Talenta bisnis Anin sudah terlihat sejak muda. Wajar bila pria yang usianya belum genap 38 tahun ini, dipercaya menjadi CEO Bakrie Telecom dan Visi Media Asia (ANTV, tvOne, dan VIVAnews). Sebenarnya, Aburizal sudah mencium bakat bisnis alumni Stanford Graduate School of Business Stanford, California itu, sejak lama. Khususnya Anin menangani ANTV yang hampir bangkrut di 2002. Dua tahun di tangannya, ANTV bebas dari utang. Tangan dingin Anin di Bakrie Telecom (BTEL), cukup manjur. Semula pelanggannya 100 ribuan, sekarang bisa didongkrak sampai puluhan kali lipat. Selain bisnis, Anin memiliki kepekaan sosial yang sangat tinggi. Dia pun dipercaya memimpin sejumlah yayasan milik Bakrie di bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan. Misalnya Yayasan Bakrie Untuk Negeri (BUN), Bakrie Center Foundation, Yayasan Pendidikan Bakrie, dan Bakrie learning Center. Solichin Jusuf Kalla Bisnis Grup Kalla merupakan warisan orang tua Jusuf Kalla yakni H Kalla dan Hj Athirah Kalla. Berdiri dengan nama NV Hadji Kalla pada 18 Oktober 1952. Bisnis trading awalnya berpusat di Watampone dan Makassar. Mulai 1982, NV Hadji Kalla memasuki generasi kedua di tangan Jusuf Kalla. Di kawasan industri timur, Grup Hadji Kalla mengalami perkembangan pesat. Bidang usaha yang digeluti otomotif, perdagangan, konstruksi, infrastruktur sampai pembangkit listrik. Sebagai penerus generasi ketiga, ada nama Solichin Jusuf Kalla. Pria yang akrab disapa Ihin ini, merupakan satu-satunya putra Jusuf Kalla. Dia adalah anak ke-empat dari lima bersaudara. Usai menempuh pendidikan Bisnis Internasional di Pittsburg University, Amerika Serikat pada 1999, Ihin dipercaya menjadi Direktur Pengembangan NV Hadji Kalla. Selanjutnya, Solichin menduduki posisi sebagai Direktur PT Bukaka Lintastama, Komisaris PT Bukaka Teknik Utama. n

17


nasional cpo

Pemerintah Amerika Serikat mengultimatum boikot minyak kelapa sawit asal Indonesia. Indonesia siap meladeni ancaman ini di forum WTO. TEKS Ardi Siregar Foto Nuri Sybli

P

residen Susilo Bambang Yudhoyono terlihat geram. Di depan para tamu, perwakilan dari 128 negara asing, Rabu siang pekan lalu, ia bicara keras. Presiden yang biasanya kalem, tampak tak kuasa menahan kalimat-kalimat yang diucapkannya. “Ada isu kelapa sawit. Saya dengar ada semacam aksi boikot dan melawan serta melarang perkebunan kelapa sawit. Terus terang kalau ada aksi itu, menurut saya kurang fair,” kata Presiden SBY. Menurut Presiden, melarang sebuah negara untuk berkebun kelapa sawit, tidak pada tempatnya. Apalagi perkebunan itu memiliki nilai ekonomi dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan rakyat setempat. “Kami divonis, kelapa sawit tidak boleh dijadikan sumber mata pencaharian. Menurut saya ini berkaitan dengan justice!” tegasnya sembari memberi penekakan saat mengucapkan kata “justice”.

AS Tantang ‘Perang SBY menganggap AS dan negara-negara yang menolak crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit Indonesia, telah berlaku curang dan tidak adil dalam perdagangan dunia. Sebenarnya wajar jika Presiden begitu kesal. Soalnya, CPO merupakan salah satu produk unggulan ekspor Indonesia. Dengan produksi sebesar 23,5 juta ton per tahun, Indonesia mencatatkan diri sebagai produsen CPO terbesar di dunia. Secara keseluruhan, Indonesia menyumbang 47% dari permintaan sawit dunia. Hal ikhwal yang membuat Presiden SBY geram, tak lain keputusan Pemerintah AS yang secara resmi menolak produk kelapa sawit dan turunannya asal

18

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


nasional cpo Indonesia, terhitung sejak 28 Januari lalu. Indonesia diberi tenggat hingga 28 Februari untuk memberikan tanggapan. Keputusan itu diambil, setelah Badan Perlindungan Lingkungan AS (Environmental Protection Agency-EPA) mengeluarkan notifikasi bahwa CPO Indonesia tidak memenuhi kriteria bahan baku biodiesel ramah lingkungan. Sehingga pengguna tidak layak mendapat insentif energi terbarukan. Menurut data EPA, pengurangan emisi dari penggunaan biodiesel berbahan baku CPO hanya 17% alias tidak mencapai 20% sesuai standar minimum. Notifikasi ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan regulasi oleh Pemerintah AS yang mengatur insentif terhadap penggunaan energi terbarukan oleh dunia industri di AS. “Nanti akan dikaji lagi oleh EPA pada 28 Maret, apakah kita layak mengimpor minyak kelapa sawit atau tidak,” kata Denis Voboril, Atase Pertanian dan Agrikultural Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, di Kementerian Pertanian, Senin pekan lalu. Setelah 28 Maret nanti, pemerintah AS akan memutuskan negara mana saja yang CPO-nya patut diimpor oleh mereka.

merintah Indonesia tak akan tinggal diam dan bakal melawan. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Indonesia akan melakukan perlawanan atas sikap AS tersebut dengan membawa persoalan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). “Percaya

Kepentingan Bisnis AS Sejatinya, upaya memboikot CPO dan turunannya sudah terjadi sejak lama. Tahun 2009 misalnya, Unilever —perusahaan multinasional yang mempro-

g’ Indonesia duksi barang konsumsi—memutuskan menghentikan pembelian minyak sawit dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART). Alasan yang dipakai adalah temuan Greenpeace. LSM lingkungan hidup itu mengklaim bahwa anak usaha kelompok Sinar Mas itu telah membabat hutan secara besar-besaran dan merusak lahan gambut untuk menanam kelapa sawit. Kasus itu menghilang begitu saja setelah SMART menantang Greenpeace untuk membuktikan keakuratan data mereka. Dan kini, agaknya masalah kembali dihembuskan. Bahkan dalam skala yang lebih dahsyat karena berbau politis dan melibatkan Pemerintah AS. Namun pe-

saja, kita mau fight back dengan menggunakan prosedur yang ada. Bicara dengan WTO,” kata MS Hidayat. Hal senada disampaikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. “Kami akan masukkan counter argument-nya (sebelum tenggat waktu). Salah satu argumen yang belum mereka pertimbangkan adalah peningkatan yield di lahan kita sampai 2020,” ujar Gita. Berdasarkan catatan pemerintah, pasar terbesar CPO Indonesia saat ini adalah India, China, dan Uni Eropa. Pada 2011 misalnya,minyak sawit yang di ekspor Indonesia (dengan tujuan utama China, India, Pakistan, dan Eropa) mencapai US$ 20 miliar. Sedangkan ekspor ke

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

AS hanya berkisar 172.200 ton. Masalahnya, meski nilai ekspor CPO ke AS relatif kecil, status AS sebagai negara adikuasa dikhawatirkan mempengaruhi negara lain untuk mengambil langkah serupa. Menarik menyimak apa yang disampaikan Benny Wahyudi, Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian. Menurut dia, boikot itu dilakukan untuk melindungi industri minyak nabati mereka yang berbahan baku jagung, biji bunga matahari, atau kedelai. Dalam hal daya saing, CPO jauh lebih unggul dengan biaya produksi US$ 220. Sementara minyak nabati lain dihasilkan dengan ongkos US$ 440 per ton. Isu perusakan lingkungan yang dituduhkan juga, kata Benny, tidak berdasar. “Alasan yang disampaikan imajinatif dan cuma dibuat-buat untuk melindungi industri di AS,” tandasnya. Sebab, produksi CPO di Indonesia sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Indonesia sudah menjalankan kebijakan ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil System yang mengatur kelapa sawit ramah lingkungan. Di antaranya standar pembukaan lahan, penanaman, serta tata cara produksi CPO yang berkelanjutan. Selain itu, janggal jika AS mempertanyakan pemakaian 14 juta hektare lahan perkebunan sawit yang mayoritas ada di Indonesia dan Malaysia. Padahal Eropa menebang 284 juta hektar hutan untuk ditanami bunga matahari atau kedelai. Toh sebagai antisipasi manuver AS, pemerintah telah meminta Finlandia dan Estonia untuk bekerjasama memberikan informasi standar CPO yang bisa diekspor ke negaranya. Maklum, Uni Eropa memiliki kebijakan UE Directive yang bisa menyulitkan CPO masuk ke negara-negara anggotanya. Padahal CPO berguna bagi Eropa untuk bahan baku biodiesel. Selain itu, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup Bhaltasar Kambuaya juga siap beradu argumentasi dalam International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) ke III, di Nusa Dua, Bali, 22-24 Februari mendatang. Konferensi bertema “Melindungi Hutan, Meningkatkan Produksi Minyak Sawit Lestari ini,” diselenggarakan PT SMART Tbk, World Wildlife Fund (WWF) dan CIRAD lembaga penelitian pertanian asal Prancis. Wah, syukurlah, jadi kali ini kita benar-benar siap tempur. n

19


nasional impor gula

Agar Tak Kekurangan Si Manis Pemerintah bakal mengimpor 240 ribu ton gula mentah untuk mencukupi kebutuhan nasional. Itu gara-gara pabrik kekurangan pasokan tebu. TEKS Ardi Siregar FOTO Riset

P

emerintah segera melakukan impor gula mentah alias raw sugar. Jumlahnya pun tak main-main, sebanyak 240 ribu ton. Langkah ini terpaksa diambil untuk menutupi kekurangan stok nasional hingga bulan Mei mendatang. Data yang dimiliki Dewan Gula Indonesia menunjukkan, stok gula kristal putih sampai 31 Me1 2012 sekitar 590 ribu ton. Padahal, kebutuhan konsumsi gula secara nasional sejak Januari hingga Mei diperkirakan sebanyak 860 ribu ton. Makanya, impor pun tak terelakan. Minimnya persediaan itu disebabkan pasokan tebu yang tak memadai ke sejumlah pabrik gula. Menurut Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, masih ada idle capacity dari pabrik gula. “Pasokan tebu yang masuk ke pabrik masih sedikit, sehingga dapat memanfaatkan raw sugar impor tersebut. Itu kompromi, daripada gula putih ya lebih baik raw sugar karena ada nilai tambahnya,� katanya, Jumat pekan lalu. Pernyataan Rusman ini dibenarkan Ketua Kompartemen Manajemen Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) Adig Suwandi. Menurutnya, pada periode awal giling,

20

umumnya pabrik gula kesulitan memperoleh bahan baku tebu masak, sehingga kapasitas produksi pabrik bisa dimanfaatkan untuk mengolah gula mentah. Tak maksimalnya produksi tebu agaknya disebabkan beberapa hal. Pertama, belum tuntasnya program penataan varietas yang tengah dilakukan. Pemerintah sedang mengupayakan kondisi ideal dimana perbandingan tebu yang masak di awal, tengah dan akhir masa giling adalah 30%-40%-30%. Selain itu, sektor budi daya tebu, khususnya di lahan sawah berpengairan teknis kian mahal. Komponen terbesar dalam struktur biaya produksi yang mengalami lonjakan hebat adalah sewa lahan dan bibit. Menurut data lagi, harga sewa lahan di beberapa wilayah kerja pabrik gula cukup mahal. Rata-rata harga sewa lahan berkisar Rp 15 juta/hektar, bahkan ada yang di atas Rp 20 juta/hektar. Nilai sewa yang makin mahal itu disebabkan ketatnya kompetisi penggunaan lahan. Tambahan biaya masih berpotensi terjadi karena petani cenderung menambah pupuk ekstra yang melebihi takaran.

Selain itu, banyak petani yang mengganti tanaman tebu karena semakin banyak komoditas agribisnis yang lebih menjanjikan. Seperti kedelai, tembakau, semangka, cabai dan jagung yang hanya memerlukan waktu tanam empat bulan. Sementara tebu harus dikelola setahun. Satu hal penting lainnya, yang menyangkut rencana impor ini, adalah koordinasi dengan berbagai pemerintah provinsi. Misalnya Pemprov Jatim yang sangat berhati-hati dalam menerima kedatangan gula impor. Maklum, provinsi ini penghasil gula terbesar. Kontribusi Jatim terhadap produksi gula nasional sekitar 1,2 juta ton hingga 1,4 juta ton per tahun. Sementara kebutuhan Jatim hanya 480 ribu – 550 ribu ton. Makanya tidak mengherankan jika, beberapa waktu lalu, Gubernur Jatim Soekarwo mengeluarkan larangan bongkar muat terhadap gula impor yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ia khawatir gula mentah yang mestinya masuk ke pabrik bocor ke pasar. Ketakutan yang tidak berlebihan, memang. Sebab, yang sudah-sudah, kejadiannya selalu begitu. n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


nasional impor barang jadi

Balasan Mendag Kepada MA Mahkamah Agung membatalkan Permendag 39/2010 tentang impor barang jadi. Tapi, Mendag tak kehabisan akal. Mau apa? TEKS Ardi Siregar FOTO Agung

M

enteri Perdagangan Gita Wirjawan menghirup napas panjang dan pelan-pelan dihembuskannya. Beberapa saat dia berpikir, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan seputar keputusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 39 Tahun 2010 tentang ketentuan impor barang jadi oleh produsen. “Ini ironis, pasalnya kita susah-susah menarik orang investasi di sini untuk buka pabrik. Keputusan ini sangat kontradiktif,” kata Gita, Senin pekan lalu. Barang impor yang dimaksud di antaranya komponen elektronik dan komponen otomotif yang memang banyak yang tidak diproduksi di Indonesia. Toh Gita sepakat jika semangat keputusan MA adalah untuk membangun hilirisasi industri dan untuk menopang kepentingan dalam negeri. Keputusan MA nomor 19 P/HUM/2011 itu, sejatinya keluar berkat munculnya permohonan uji materi terhadap Permendag Nomor 39/M-DAG/PER/10/2010 yang dikeluarkan 4 Oktober 2010. Dalam pertimbangannya, MA menyatakan bahwa pasal 2 ayat 1 tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Mahkamah menilai, keputusan Mendag membuka keran impor barang jadi oleh produsen hanya mempertimbangkan iklim usaha dan percepatan investasi tanpa mempertimbangkan peran masyarakat, sumber daya alam dan manusia secara maksimal. Sehingga terjadi benturan antara produk lokal dan barang impor. Pasal tersebut juga dinilai menunjukkan ketidakberdayaan produk dalam negeri menghadapi persaingan global. Sejak awal, Permendag tersebut memang telah mengundang kontroversi. Pemerintah berargumen bahwa peraturan itu untuk mendorong investasi dan mengontrol importasi barang jadi

oleh produsen. Para produsen yang biasanya bebas mengimpor barang jadi, justru akan dibatasi karena mereka hanya boleh mengimpor barang jadi yang terkait dengan industri yang dijalankannya. Selain itu, investor yang akan berinvestasi di Indonesia bisa terlebih dulu mengimpor barang jadi sebagai tes pasar. Namun banyak kalangan yang menentang. Sebut saja DPR dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). DPR menganggap Permendag mendorong deindustrialisasi karena produsen justru lebih memilih mengimpor barang jadi daripada mengolahnya di Indonesia. Pasalnya, dalam Permendag tak ada ketegasan mengenai pembatasan dan pengawasan terhadap impor barang jadi. Ketidaktegasan itu dikhawatirkan bisa diselewengkan oleh produsen yang

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

mengimpor. “Produsen bisa beralih menjadi importir barang, industriawan bisa bermetamorfosa menjadi pedagang,” kata Erik Satrya Wardhana, Wakil Ketua Komisi VI. Kadin pun menyambut gembira keputusan MA. “Kami menilai keputusan MA sangatlah tepat. Ketika Permendag 39/2010 itu dikeluarkan juga mendapat reaksi keras dari dunia usaha dan Kadin agar tidak diberlakukan,” kata Natsir Mansyur, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik. Cukup masuk akal. Tapi, Kemendag tak kehabisan akal. Gita rencananya akan menurunkan peraturan menteri yang khusus mengatur impor barang jadi. Seperti apa isinya? Kita lihat saja nanti. n

21


bisnis sepekan

Sulitnya Menyelamatkan Djakarta Lloyd TEKS Hideko FOTO riset

P

AirAsia Fokus Pada Rute Pendek TEKS Hideko FOTO riset

G

aruda Garuda Indonesia dan AirAsia memang bukan anak kembar. Namun langkah yang diayunkan oleh kedua maskapai nasional ini selalu mirip. Lihat, ketika Garuda memutuskan untuk mengurangi frekuensi penerbangan ke benua Eropa, mulai awal Maret depan, hal serupa juga dilakukan AirAsia. Begitu pun saat Garuda membuka rute baru Surabaya – Bandung, jejak BUMN ini langsung diikuti AirAsia. Pekan lalu, AirAsia mulayani melayani rute Husein Sastranegara Bandung - Juanda Surabaya. Meskipun langkah kedua maskapai nasional ini terlihat sama, namun sebenarnya tidak seperti itu. Seperti dikatakan Dharmadi, Presiden Direktur AirAsia, tahun ini AirAsia memang memfokuskan pada rute jarak pendek seperti Jakarta – Semarang dan Surabaya – Denpasar. “Beberapa tahun terakhir kami menerima banyak permintaan untuk memperluas jaringan domestik,” kata Dharmadi. Khusus untuk Bandung –Surabaya, tingkat keterisiannya antara 80% - 82%. Sebelumnya, Air Asia juga telah membuka sejumlah rute domestik Bandung - Bali, Bandung - Medan serta dua rute internasional Bandung - Kualalumpur dan Bandung - Singapura. n

22

emerinah benar-benar kesulitan menyelamatkan Djakarta Lloyd, perusahan pelayaran pelat merah. Bahkan Dahlan Iskan, Menteri BUMN, seakan sudah menyerah untuk menyelamatkan BUMN ini. Bayangkan saja, utang Djakarta Lloyd saat ini sudah mencapai Rp 6 triliun atau sekitar 2.100% dari asetnya. Dengan kondisi seperti ini, mustahil ada investor yang mau membeli Jakarta Lloyd. Sambil berkelakar Dahlan mengatakan, ”Jika ada yang mau, saya kasih dah.” Utang yang membelit Djakarta Llyod memang sangat besar, sehingga cukup berisiko bagi BUMN lain untuk menolongnya. Persoalan yang membelit perusahaan ini bukan hanya soal utang yang besar, tapi juga tengah berperkara denga para krediturnya di pengadilan. Karena itu, menurut Dahlan, lebih baik Djakarta Lloyd dipailitkan saja. “Daripada menyelamatkan perusahaan ini lebih baik bangun perusahaan pelayaran baru saja,” ujarnya pasrah. Jika sudah begitu, akankah Jakarta Lloyd tercatat dalam sejarah sebagai BUMN yang ditutup karena bangkrut? Mudah-mudahan tidak. Walau pun peluangnya sangat tipis, Kementerian BUMN saat ini sedang berupaya mengobati Djakarta Llyod. Salah satunya adalah dengan memberikan proyek pengangkutan batu bara PLN dari Lampung ke Sibolga (Sumatra Utara) sebesar 1,5 juta per tahun. Masalahnya, Djakarta Llyod tak memiliki kapal. Sementara itu, tak satu pun perusahaan perkapalan yang mau menyewakan kapalnya ke BUMN ini karena utangnya yang sudah segede gajah bunting. Untung, sebuah perusahaan Jepang masih bersedia menyewakan kapal jenis endimex berkapasitas 50 ribu ton. “Kalau bukan saya, mana ada yang mau,” kata Dahlan. Ya..ya.n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


bisnis sepekan

Tenang, Ada Jasa Raharja TEKS Hideko FOTO riset TEKS Hideko FOTO dok. inilah.com

B

anyaknya peristiwa kecelakaan lalu lintas yang memakan korban rupanya telah diantisipasi oleh PT Asuransi Jasa Raharja. Untuk tahun ini, BUMN ini telah menyiapkan dana klaim sebesar Rp1,5 triliun atau sedikit di atas pembayaran klaim 2011 yang mencapai Rp1,42 triliun. Menurut Diding S. Anwar, Direktur Utama Jasa Raharja, masyarakat tak perlu khawatir walaupun realisasi klaim di atas target. ”Dananya dijamin ada,” katanya. Awal tahun ini, Jasa Raharja telah membayarkan klaim Rp 1,15 miliar kepada 46 korban meninggal kecelakaan lalu lintas. Klaim itu dibayarkan kepada korban tabrakan maut di dekat Tugu Tani, Jakarta Pusat; Bus Karunia Bakti di Cisarua, Bogor; Bus Sumber Kencono di Madiun, Jawa Timur; Bus Maju Jaya di Sumedang, Jawa Barat; dan tabrakan antara mobil pribadi dan bus di Semarang, Jawa Tengah. Sementara pembayaran untuk korban luka-luka belum dilakukan karena masih dalam perawatan medis. n

BNI Ekspansi ke Arab Saudi TEKS Hideko FOTO riset

B

NI sangat serius menggarap TKI di Timur Tengah. Untuk melayani para pekerja Indonesia Arab Saudi, bank pemerintah ini berencana membuka kantornya di Jeddah, Mekah, dan Madinah. Menurut Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI, tiga kantor BNI dengan sistem afiliasi itu diharapkan sudah bisa beroperasi. Ia menilai, potensi bisnis di Arab Saudi besar karena jumlah jemaah haji dan umroh asal Indonesia yang cukup tinggi. “Ada sekitar 250 ribu jemaah haji per tahun dan umroh yang tentu membutuhkan layanan transaksi keuangan,” ungkap Gatot. Potensi besar lainnya yang ada di depan mata adalah 1,5 juta TKI yang bekerja di Arab Saudi. Uang yang mereka kirim ke tanah air setiap tahunnya mencapai S$ 200 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun. Belum lagi dana mengendap di KBRI yang mencapai US$ 30 juta dolar dan masih ada perusahaan Indonesia yang beroperasi di sana. Saat ini BNI masih menghitung biaya investasi pendirian cabang tersebut. “Investasi minimal US$ 20 – US$ 25 juta, tergantung strata kantor cabangnya seperti apa. Kami harapkan dapat membuka cabang bank konvensional maupun syariah,” kata Gatot. n inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

23


bisnis rusunami

Rusunami Semakin Tak Terbeli Rusunami mandek di tengah jalan. Kenaikan harga membuat rusumani semakin melenceng dari sasaran. TEKS AS Riyanto FOTO dahlan rebo pahing

R

akyat semakin susah memperoleh rumah yang layak. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan program 1.000 menara mandek di tengah jalan. FLPP terhenti gara-gara Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan perbankan tak sepaham mengenai bunga pinjaman. Adapun pembangunan 1.000 rumah susun sejahtera milik (rusunami) yang dicanangkan oleh Pemerintah pada tahun 2007 dinilai sebagai program gagal karena tidak sesuai dengan target dan masih memiliki banyak masalah. Tahun 2007-2008, pengembang beramai-ramai membangun rusunami, namun memasuki tahun 2009-2011 hampir tidak ada lagi pembangunan proyek rusunami yang baru. Hingga saat ini rusunami yang sudah selesai dibangun mencapai 700 rumah susun. Jumlah ini tersebar tidak hanya di Jakarta, tapi seluruh Indonesia. Sisanya hanya tinggal 300 unit lagi yang belum terbangun. Sebanyak 50% tower telah berdiri di Jabodetabek, 30% di pulau Jawa dan sisanya di wilayah kepulauan Batam. Kini, banyak yang berharap program rumah susun tersebut kembali dilanjutkan. Namun syaratnya, harga yang diminta oleh pengembang naik dari Rp 144 juta menjadi Rp 205 juta per unit. Memang, sejak program itu dimulai tahun 2007 hingga tahun lalu telah ada 552 pernyataan minat dari pengembang kepada Kemenpera untuk membangun rusunami. Sebanyak 78 menara yang terdiri dari 40.000 unit itu tersebar di Jabodetabek sebanyak 67 menara, tiga menara di Surabaya, tiga menara di Batam, dan lima menara di Bandung. Dari sekian banyak, unit yang dijual sebagai rusunami tidak sampai 100 unit. Sisanya pengembang menjualnya sebagai apartemen sederhana milik (apnami). Niat pemerintah untuk memulai program rumah susun bergulir kembali. Pemerintah berharap bisa melanjutkan program tersebut dengan berbagai penyesuaian. “Program 1.000 tower rusunami tetap berjalan, karena konsepnya merupakan salah satu pembangunan hunian yang cukup tepat untuk dibangun di daerah kota-kota besar di Indonesia,� ujar Djan

24

inilahREVIEW inilahREVIEW 2523 Tahun Tahun I | I20-26 | 6-12 Februari 2012


bisnis rusunami

Masalahnya, rumah susun ini hampir separuhnya dijadikan ajang investasi oleh masyarakat menengah atas. Tiga dari empat proyek apartemen bersubsidi yang telah terjual sebanyak 70%, diperoleh informasi bahwa 40% pembelinya adalah investor Faridz, Menteri Perumahan Rakyat. Kemenpera saat ini tengah mengkaji kenaikan harga rusunami dan akan melakukan sejumlah perubahan peraturan terkait jual beli hunian vertikal tersebut. Evaluasi harga bertujuan agar para pengem­ bang tertarik membangun rumah susun dengan tak mengurangi daya beli konsumen. Beberapa hal sedang dievaluasi seperti masalah batas maksimal harga jual, uang muka, perizinan, dan regulasi. Setidaknya, harga rumah susun bakal naik sebesar 20% untuk menyesuaikan besaran inflasi yang terjadi setiap tahun. Saat ini harga rumah susun harga maksimal Rp 144 juta dan konsumen mendapat keringanan penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pengembang hanya dikenakan pajak penghasilan final sebesar 1%.

Salah sasaran Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), mengatakan tiap unit rusunami dipatok seharga Rp 144 juta. Sementara kelas atas menyentuh Rp 1 miliar. Adapun keuntungan yang diraup pengembang dari hunian bersubsidi itu berkisar 10%-15%. Sedangkan apartemen kelas atas minimal 30%-40% per unit. Bagi Ali, pengembang yang membangun kedua jenis proyek itu tentu pelan-pelan meninggalkan rusunami. “Sifat pengembang swasta kalau proyek menguntungkan, mereka maju. Soal kemampuan, pengembang pasti mampu,

inilahREVIEW 25 23 Tahun I | 20-26 6-12 Februari Februari 2012 2012

tapi datang masalah lain, program enggak jelas, ya pengembang kabur,” tuturnya. Ironisnya, pengembangan sejumlah apartemen bersubsidi mesti terhenti di tengah jalan. Sementara, sebagian pembeli rusunami sudah mengeluhkan pengem­bang tidak kunjung menyelesaikan proyek rusunami. Asosiasi pengem­ bang lantas mengusulkan kenaikan harga rumah susun menjadi sebesar Rp 205 juta. Maklum, harga lahan semakin tinggi. Selain itu, harga bahan bangunan juga terus merangkak naik. Sebagai perbandingan, harga semen merek Tiga Roda dengan berat 50 kilogram kini dijual Rp 58 ribu -Rp 59 ribu per zak. Sementara pada 2007, harga semen itu berkisar Rp 53 ribu per zak. Hal serupa juga terjadi dengan batu bata. Jika semula Rp 220 per buah, kini batu bata dijual Rp 350. Sementara itu, pasir yang tadinya hanya Rp 800 ribu per truk atau setara dengan 7 meter kubik, saat ini harganya naik menjadi Rp 1,1 juta. “Harga Rp 144 juta rasanya sudah kurang menarik bagi pengembang,” kata Mari Okto Sihombing, Ketua DPD REI Banten. Menurutnya, paling tidak harga rusunami berada pada level Rp 200 juta per unit. Dengan harga sebesar itu, pengembang menjadi tertarik mengembangkan proyek tersebut. Program 1.000 menara dikhususkan bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 4,5 juta per bulan. Selain itu, masyarakat yang memperoleh subsidi adalah keluarga atau rumah tangga yang baru pertama kali memiliki rumah dan baru pertama kali menerima subsidi perumahan. Masalahnya, rumah susun ini hampir separuhnya dijadikan ajang investasi oleh masyarakat menengah atas. Tiga dari empat proyek apartemen bersubsidi yang telah terjual sebanyak 70%, diperoleh informasi bahwa 40% pembelinya adalah investor. Benarkah? Djan Faridz membantahnya. “Sebab, masyarakat yang ingin memiliki rusunami dengan cara kredit akan diverifikasi terlebih dahulu oleh pihak bank,” katanya. Kemenpera, menurut Djan, akan melakukan sejumlah perubahan peraturan terkait jual beli hunian vertikal tersebut. “Masyarakat yang membeli rusunami dengan memanfaatkan subsidi pemerintah ke depan tidak boleh memperjualbelikan atau memindahtangankan,” katanya. n

25


bisnis sapi

Mencari Siska di Kebun Sawit PTPN akan beternak sapi. Sapi masih kalah gemuk dibanding sawit. TEKS AS Riyanto FOTO dahlan rebo pahing

26

B

ooming minyak sawit masih terjadi. Perusahaan perkebunan sawit pun berlomba untuk meningkatkan produktivitas dengan memperluas lahan, membangun pabrik, hingga penanaman baru. Namun, beda

dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang memiliki tanaman sawit. Perusahaan negara ini justru investasi di bidang penggemukan sapi. Memang, Indonesia masih kekurangan daging sapi. Tahun ini, Kementerian Pertanian menghitung konsumsi daging sapi mencapai 484 ribu ton. Kebutuhan ini telah mempertimbangkan pertumbuhan penduduk 1,49%, pertumbuhan ekonomi 6,6%, dan juga elastisitas daging sekitar 1,2 serta koreksi kebutuhan daging saat hari besar keagamaan dan nasional sebesar 1,984 ton. Tahun lalu, konsumsi daging sapi nasional mencapai 449.000 ton. Berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak produksi daging sapi di dalam negeri. Salah satunya adalah dengan menggabungkan perkebunan sawit dan beternak sapi. Konsep ini sudah diluncurkan oleh Menteri Pertanian sebagai program nasional pada 10 September 2003 di Bengkulu. Program nasional ini dikenal dengan nama SISKA (Sistem Integrasi Sapi – Kelapa Sawit). Awalnya, penerapan pola integrasi ini ditujukan untuk mengatasi kesulitan pemanen dalam mengangkut tandan buah segar (TBS), karena topografi wilayah yang berbukit dan bergelombang. Nah, kemudian dibuat gerobak yang ditarik sapi untuk mengangkut TBS. Tak hanya sebagai alat transportasi, sapi-sapi juga bisa dijadikan tambahan penghasilan bagi petani. Apalagi biaya produksinya rendah. Sapi bisa dimanfaatkan membersihkan gulma di sekitar pohon sawit. Selain itu, petani bisa memanfaatkan limbah perkebunan untuk pakan sapi, seperti pelepah, dan bungkil sawit. Keuntungan lain, kotoran ternak dan limbah sawit nonpakan didekomposisi menjadi kompos untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Idenya sih menarik. Tetapi, praktiknya tak seindah yang dibayangkan. Ketika jumlah sapi-sapi itu masih sedikit, semua memang masih oke-oke saja. Sapi makan kenyang, petani senang dan kebun juga tidak apa-apa. Akan tetapi setelah sapi-sapi itu mulai beranak-pinak, muncul masalah baru. Awalnya sapi-sapi itu hanya makan rumput-rumputan yang ada di sekitar pokok tanaman sawit. Ketika rumputnya kurang, sapi mulai mencari sumber pakan alternatif. Akibatnya, sapi-sapi milik petani telah berubah menjadi hama baru bagi tanaman sawit, terutama tanaman yang masih muda. Sapi-sapi itu

inilahREVIEW inilahREVIEW 2523 Tahun Tahun I | I20-26 | 6-12 Februari 2012


bisnis sapi memakan daun yang ada di bawah. Memang petani harus memilih untuk merawat sawit atau beternak sapi. Tapi bagi perusahaan besar seperti PTPN, merawat sawit dan beternak sapi bisa dijadikan menjadi satu. Syaratnya, tentu saja harus dibuatkan kandang agar sapi tidak merusak pohon sawit dan perkembangannya bisa lebih maksimal lagi. Nah, ide ini ditangkap oleh PTPN VI. BUMN yang menanam sawit di Jambi ini mulai mengembangkan sapi sejak bulan lalu. Memang sih, jumlahnya baru 50 ekor anak sapi. Menurut Direktur Utama PTPN VI, Iskandar, sapi yang diternakkan BUMN ini didatangkan sejak umur 1,5 tahun dan dibesarkan selama 9 bulan.

Kecil Untungnya Meskipun baru embrio bisnis, tapi potensinya membuat Dahlan Iskan kepincut dan ingin menjadikan PTPN sebagai BUMN perkebunan dan juga peternakan. “Untuk ke depan, Jambi harus ekspor sapi 100 ribu per tahunnya,� ujar Menteri BUMN ini. Mimpi Pak Menteri begini: PTPN 6 hanya memiliki lahan seluas 32 ribu hektar. Dengan lahan imut, PTPN VI menyanggupi memproduksi 10 ribu ekor sapi per tahun. PTPN VI akan memba-

ngun kandang April nanti, dan Oktober depan sudah harus mulai panen 2.000 ekor sapi. Dahlan berharap, BUMN perkebunan lainnya juga mengikuti jejak PTPN VI. “Target 100 ribu ekor sapi tahun ini harus dibagi di antara perkebunan yang ada. Tahun depan, kalau bisa, ditingkatkan menjadi 200 ribu ekor sapi,� perintah Dahlan. Memang tak salah bila BUMN perkebunan mengalokasikan sedikit keuntungan sawitnya untuk membesarkan sapi. Sebab, beternak sapi di kebun sawit menguntungkan. Berdasarkan publikasi Sistem Informasi Usaha Kecil (SIPUK) Bank Indonesia, rasio R/C untuk seekor induk sapi tanpa memperhitungkan biaya tenaga kerja adalah sebanyak 2,37. Artinya, setiap Rp 1 modal akan menghasilkan Rp 2,37. Kalau skala usaha 3 ekor induk sapi dengan memperhitungkan biaya tenaga kerja, rasio R/C sebesar 2,467. Adapun bagi peternak sapi di kebun sawit yang memiliki 6 ekor induk sapi betina dan 1 pejantan akan menghasilkan rasio R/C sebesar 3,13 alias sangat menguntungkan. Analisa menguntungkan juga berasal dari analisa Litbang Kementerian Pertanian. Rasio R/C usaha pembibitan sapi di dalam kebun sawit layak dikem-

inilahREVIEW 25 23 Tahun I | 20-26 6-12 Februari Februari 2012 2012

bangkan dengan rasio R/C sebesar 1,05 hingga 2,84. Bila dilakukan oleh perusahaan sekelas PTPN, tentu akan semakin efisien dan akan lebih menguntungkan. Masalahnya, bila dibandingkan dengan keuntungan dari hasil (TBS) sangat jauh. Kebun sawit rakyat di Sumatera Selatan tahun 2009 bisa menghasilkan keuntungan rata-rata Rp 12,2 juta hektar per tahun dengan rasio R/C sebesar 4,05. Akibatnya, sapi tak dilirik oleh perusahaan sawit swasta. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), misalnya, lebih memilih mengalokasikan dananya untuk pengembangan benih kelapa sawit. Program ini merupakan kerjasama AALI dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan diharapkan mampu menghasilkan 5 juta benih sawit per tahun. Benih tersebut akan akan digunakan untuk peremajaan tanaman di perkebunan kelapa sawit milik AALI. Sisanya baru dijual. Tahun 2011 lalu, AALI telah melakukan peremajaan 3.377 hektar atau turun 8,6% dibandingkan peremajaan 2010 seluas 3.693 ha. Jadi, jangan bandingkan PTPN dengan swasta. BUMN tidak fokus dan lebih banyak menuruti keinginan pemegang saham . n

27


bisnis perusahaan otobus

Seretnya Putaran Roda Bus Persaingan operator bus semakin ketat. Ada yang menyiasati dengan mengembangkan karoseri. TEKS AS Riyanto FOTO riset

sis moneter tahun1997, para pengusaha bus mulai merasakan masa-masa sulit. Hasil penjualan tiket tidak mampu lagi mengejar kenaikan harga suku cadang. “Dulu, harga ban hanya Rp 700 ribu, sekarang sudah mencapai Rp 3,1 juta,� kata Sriyono. Kondisi tersebut masih diperparah lagi oleh munculnya armada baru dari para pesaing. Tak hanya itu, persaingan juga datang dari jenis angkutan umum lainnya. Dari perusahaan penerbangan, misalnya. Dengan harga tiket yang tidak beda terlalu jauh, masyarakat lebih memilih pesawat udara. Selain itu, kendaraan pribadi semakin banyak membuat transportasi umum ini semakin ditinggalkan. Penumpang pun mulai tak melirik bus. Apa boleh buat, kanibalisme pun dilakukan oleh pengusaha bus seperti Sriyono. Dari semula 30 bus miliknya, kini tinggal 10 bus yang beroperasi. Tetapi, seluruh bus itu telah dinaikkan kelasnya, dari ekonomi menjadi Patas AC. Alasannya, bus AKAP ekonomi su-

J

alan raya telah menjadi musuh paling mengerikan. Jumlah korban kecelakaan di jalan raya semakin memprihatinkan. Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia, jumlah kecelakaan lalu lintas dari Januari sampai pertengahan Februari 2012 adalah 9.884 kasus. Dari kasus itu, 1.547 orang tewas, 2.562 orang luka berat, dan 7.564 orang luka ringan. Sudah bisa ditebak, kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan adalah sepeda motor dengan jumlah 9.555 unit, kemudian disusul mobil penumpang 1.357 unit, dan bus sebanyak 207 unit. Walaupun jumlahnya relatif kecil, kecelakaan yang dialami bus belakangan ini menarik perhatian orang. Banyak yang menuding, penyebab kecelakaan bus yang terus terjadi akibat persaingan bisnis yang begitu tajam. Memang, masa kejayaan perusahaan otobus (PO) mulai menurun. Menurut Sriyono, pemilik PO Jaya Mulya, pengelola bus mengalami masa kejayaan pada tahun 1990-an. Saat itu, penumpang selalu penuh dan biaya pemeliharaan rendah. Sebanyak 30 armada bus milik keluarganya menjadi mesin pencetak uang. “Setiap bus bisa setor bersih Rp 200 ribu per hari dan masih sisa lebih dari Rp 100 ribu,� kisah dia. Namun, tak selamanya bisnis bus berada di atas roda. Ketika terjadi kri-

28

inilahREVIEW inilahREVIEW 2523 Tahun Tahun I | I20-26 | 6-12 Februari 2012


bisnis perusahaan otobus dah tidak laku. Semuanya diganti AC, mengikuti tren penumpang dan perkembangan zaman. Sementara untuk menambah armada baru, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Satu unit bus baru nilainya bisa mencapai Rp 2 miliar. Seperti yang dilakukan oleh PT Eka Sari Lorena Transport. Hingga saat ini, Lorena memiliki 280 armada bus AKAP yang melayani rute di berbagai kota di Sumatra, Jawa,

PO juga menghadapi permasalahan lain seperti persaingan yang tidak sehat akibat jorjoran perizinan trayek bus. Kewenangan izin berada di tingkat pemerintah kabupaten atau kota.

dan Bali. Tahun ini, Lorena akan meremajakan 60 bus AKAP yang usianya 10 tahun. Sebagai gantinya, Lorena akan mendatangkan 500 unit bus MercedesBenz yang akan dipenuhi dalam waktu lima tahun. Setidaknya, dana yang disiapkan Lorena sekitar Rp 1 triliun.

Banting setir ke bisnis karoseri Masalah lain yang dihadapi oleh pengusaha bus adalah kutipan di jalanan. Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, pungli menjadi hal yang lumrah dan sangat mengganggu kegiatan transportasi bus. “Pungutan liar sangat mengurangi pendapatan, ya kalau angkanya sih saya tidak bisa menyebutkan,” ujarnya. Selain itu, PO juga menghadapi permasalahan lain seperti persaingan yang tidak sehat akibat jorjoran perizinan trayek bus. Kewenangan izin berada di tingkat pemerintah kabupaten atau kota. “Banyak PO yang gulung tikar karena permasalahan bisnis tidak sehat dan pungli, contohnya Parahyangan Ekspres,” jelas Kurnia. Pengusaha juga disandera oleh buruknya infrastruktur. Salah satu penye-

inilahREVIEW 25 23 Tahun I | 20-26 6-12 Februari Februari 2012 2012

babnya yakni kelebihan angkutan muat di truk-truk. Menurutnya, fungsi alat timbang angkutan saat ini sudah tidak berjalan. Akibatnya, banyak truk-truk yang memiliki muatan melebihi standar dan mengakibatkan jalanan rusak. Ujung-ujungnya, bus cepat masuk beng­ kel. “Pengeluaran kami bertambah karena kerusakan infrastruktur. Kami berharap adanya perbaikan infrastruktur,” tegas Kurnia. Krisis membuat garis yang jelas bagi pengelola bus. Beberapa PO yang bertahan digerus krisis mulai mengembangkan divisi karoseri menjadi unit usaha. Di kota Malang misalnya, PO Tentrem yang mengoperasikan bus pariwisata dan bus yang melayani jalur Malang-Surabaya dan TulungagungMalang-Jember ini mencoba mengembangkan body repair untuk bus-bus lama milik beberapa PO. Usaha itu terus berkembang dan PO Tentrem melahirkan unit usaha karoseri Tentrem. Kepercayaan pun berdatangan dari berbagai PO, seperti bus pariwisata Kerub (Bogor), PO Menggala (Malang), Gunung Harta (Bali), AO Transport (Jogjakarta), PO Hafana (Malang), PO Siliwangi Antar Nusa (SAN), Bejeu Pariwisata (Jepara) dan Blue Star Pariwisata (Jakarta) dan PO Ismo (Solo) . Usaha sejenis juga dilakoni PO Baruna, Kediri yang mendirikan usaha karoseri bus Sinar Wijaya. Karoseri ini menjadi langganan PO Akas II di Probolinggo. Di Jawa Tengah, karoseri bus juga menjamur. Ada PO Muncul yang memiliki usaha karoseri Sunarya dan PO Timbul Jaya yang memiliki karoseri Jaya. Lalu PO Rosalia Indah yang memiliki divisi karoseri Rosalia Indah. Di Jawa Barat dan Jakarta, karoseri Mayasari Utama memasok bus untuk armada bus kota Mayasari Bhakti, MGI, Primajasa dan perusahaan lain di grupnya. Selain itu, Bianglala Metropolitan memiliki karoseri Srikandi. Operator bus dan taxi Blue Bird Group, memiliki divisi bisnis karoseri Restu Ibu. Nama karoseri Restu Ibu boleh dibilang sejajar dengan industri karoseri mapan lainnya, seperti New Armada dan Trisakti di Magelang, Rahayu Santosa di Cibinong atau Laksana di Ungaran, Semarang. Salah satu pelanggan setia Restu Ibu adalah Perum Damri untuk armada angkutan bus Bandara Soekarno-Hatta. Produk Restu Ibu juga dipakai PO Harapan Jaya, PO Gajah Mungkur, PO Tunggal Dara.n

29


HOTEL Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula -Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel Omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental Rasuna Said Hotel Sahid Jaya - Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - Jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - mangga Dua Apartement & Hotel Tropic grogol mall Bellagio - Mega Kuningan Apartement Taman Rasuna - MM Little Corner Apartement Mediterania Palace Residence - Kemayoran Gedung Plaza Aldiron - inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin Basement Gedung Graha Niaga - liquid Shop - Loby Gedung manara jamsostek Gedung Graha Surya Internusa Rasuna Said Gedung Manara gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said

Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - MT Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung BPK RI. S.Parman Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas - S. Parman TIPTOP Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang Rumah Sakit Medistra Toko Buku Gramedia (Jabodetabek, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan) Toko Buku Gunung Agung (Jabodetabek, Surabaya, Medan) Times Bookstore (Jabodetabek) EXECUTIVE LOUNGE HAVANA (TERM 2 F) PRIMA (TERM 2F) EL JOHN (TERM 1B) EL JOHN (TERM 1C) HAVANA CIGAR LOUNGE (PI)

FORM LANGGANAN

CHEESE & CAVIAR LOUNGE (PI) BSC ( TERM 1B) BATAVIA LOUNGE (TERM 2D) MUTIARA LONGE (TERM 2E) PADMA LOUNGE (NGURAHRAI BALI) CEMPAKA LOUNGE (NGURAHRAI, BALI) MANDIRI PRIORITAS (NGURAHRAI BALI) CAFÉ KOPI LUWAK KOPI THIAM J.CO DONUTS & CAFÉ OH LALA (Jakarta, Bandung) APPLE TREE (MMC TOWER) MARZANO (SENAYAN CITY) FOUNZU RESTORAN (WISMA BNI) BENGAWAN SOLO CAFÉ (Jabodetabek, Surabaya, Jogjakarta, Medan) CUP & CINO COFE HOUSE (Jakarta, Surabaya, Medan) SEGAFREDO ZANETI ESPRESO TATOR CAFÉ CAZASUKI RESTO

Nama: ...........................................................................

ALAMAT : JL. SUNGAI SAMBAS VI/12, KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN 12130 TELP 021 72787313, 72787316, FAX. 0217210976

Alamat: ........................................................................... ........................................................................... ........................................................................... ........................................................................... ...........................................................................

Telephone: ...........................................................................

E-mail: ...........................................................................

iklan tarif terbaru ok.indd 55

1/22/2012 1:50:20 AM


sisipan narkoba

TEKS Mikail FOTO Riset Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

31


sisipan narkoba

W

hitney Houston telah pergi. Pelantun lagu I Will Always Love You itu tewas mengenaskan di kamar mandi Beverly Hills Hotel, Sabtu pekan lalu (11/2). Penyanyi peraih beragam penghargaan itu terbilang belum terlalu tua, 48 tahun. Sontak kepergian diva yang mampu menjual 200 juta kopi selama karirnya itu membuat banyak orang terkejut. Belum jelas benar apa tepatnya penyebab kematian Whitney. Otopsi yang sudah dilakukan juga masih terselimut misteri lantaran belum dirilis pihak berwenang. Alasannya, penyelidikan masih menunggu hasil dari toxicology yang bakalan memakan waktu 4-6 pekan. Toh ini tak membendung berbagai spekulasi yang muncul. Bahkan artis dan musisi sekelas Celine Dion dalam wawancaranya dengan sebuah stasiun televisi tegas mengatakan, kematian sahabatnya itu tak jauh dari kebiasaan buruk sang diva beberapa tahun belakangan ini. “Jelas, drugs, pesta, dan show bisnis jadi pangkal penyebab kematian Whitney. Itu sebabnya aku menjauhi drugs, pesta, dan sangat selektif dalam melakoni profesiku,� kata dia. Bagi penggemar Whitney, pernyataan Celine bisa jadi menyakitkan. Namun desas-desus yang berkembang justru menguatkan pernyataan Celine. Whitney dikabarkan tewas setelah kolaps di bathtub hingga membuatnya tenggelam. Obat jenis Xanax dan alkohol yang ditenggaknya disebut-sebut jadi penyebab utama.

n Whitney Houston

“

Jelas, drugs, pesta, dan show bisnis jadi pangkal penyebab kematian Whitney.� Celine Dion

Drugs dan Selebritas Terlepas misteri yang masih menyelimuti, harus diakui alkohol, drugs, atau narkoba kadung dilekatkan pada dunia selebritas. Bahkan ada istilah, hubungan selebritas dengan barangbarang haram itu tak ubahnya roti tawar dengan selai. Menjadi terkenal seperti Whitney atau superstar lainnya memang bukan perkara mudah. Status inilah yang justru kerap menjerumuskan para superstar. Mereka seperti kehilangan privasi. Hidupnya hanya dihabiskan dengan berkarya, dan tampil dari panggung ke panggung, atau menggelar pesta bila tak ada jadwal. Buntutnya, drugs jadi pilihan dan pelarian. Banyak selebritas mengaku jika biusan drugs yang menciptakan halusinasi yang mampu membuat encer kreativitas sang musisi atau seniman pada umumnya dalam menciptakan karya yang moncer. Konon Elvis Presley, The Beatles, David Bowie, Janis Joplin, dan Led Zeppelin adalah musisi dunia yang kerap direkatkan gaya hidup rock and roll yang berkaitan erat dengan drugs dan seks. Bahkan lagu Lucy in the Sky with Diamond (LSD) karya John Lennon disebut-sebut sebagai gambaran besarnya pengaruh zat penenang jenis psychedelics Lysergic Acid Diethylamide (LSD) pada para personelnya. Jenis drug ini terbilang mampu membangkitkan aktivitas kerja fisik dan otak walau dalam dosis yang rendah. Memang, John kemu-

32

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


n The Beatles

dian membantahnya jika LSD dalam lagunya itu tak lebih dari kisah tentang anaknya, Julian Lennon. Tapi, bukan hanya musisi yang gandrung mengonsumsi drugs guna membangkitkan gairah. Sastrawan Samuel Taylor Coleridge contohnya. Puisinya yang berjudul ‘Kubla Khan’ diakuinya sebagai inspirasi yang terlahir saat dia ‘melayang’ bersama opium. Lebih mengagetkan lagi seorang biochemist bernama Kary Mullis, menyebut LSD sangat berperan dalam upayanya mengembangkan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di tahun 1983. Metode ini kemudian banyak dipakai dalam beragam penelitian medis dan biologi, seperti identifikasi dan cloning DNA, serta identifikasi sidik jari genetik yang kerap dipakai dalam ilmu forensik. Percaya atau tidak, yang pasti PCR inilah yang membawa Kary meraih Nobel Prize di bidang Kimia pada tahun tahun 1993.

Pilot Nyabu Dunia agaknya memang sudah gila. Tak usah jauh-jauh, belum lama dunia penerbangan Indonesia juga digegerkan oleh tertangkapnya pilot Lion Air berinisial SS yang kedapatan mengonsumsi narkotika jenis sabu di Surabaya. Lebih mengejutkan lagi karena konon tak hanya SS yang kerap godek dengan barang haramnya itu. Diduga kuat sekitar 60 persen pilot maskapai swasta Indonesia menggunakan obat-obatan terlarang atau amphetamin ketika bertugas. Seorang mantan pramugari juga membuat pernyataan yang bikin geleng kepala saat menyebut 6 hingga 7 dari 10

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

33


sisipan narkoba

pilot Indonesia adalah pengguna narkoba. Diva, sang mantan pramugari itu menyebut, kebiasaan para awak maskapai seperti berfoya-foya dan clubbing sudah menjadi tradisi. Bahkan seorang pilot yang akan bertugas esok harinya tak sungkan untuk pesta semalam suntuk di club. Dan saat bertugas, si pilot masih saja tampak bugar. Hanya saja, “dia (pilot) bicaranya ngaco dan belepotan, seperti orang menggunakan narkoba,”aku Diva seperti dikutip Tempo.co. Ancaman drugs bisa mengintai siapa saja. Tak peduli kaya, miskin, terkenal ataupun tidak. Anehnya lagi, meski mahal narkoba tak pernah sepi pembeli. Sampai-sampai, Wakil Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN), Benny Mamoto merasa heran dengan meningkat jumlah ‘pecinta’ narkoba. “Meski harganya mahal, peminatnya terus meningkat. Serapan pasar, terus meningkat. Selama ini, kita fokus menekan supply. Padahal, upaya untuk menekan demand, juga penting,’’ ungkapnya kepada Benny Mamoto, Wakil Ketua InilahReview. Badan Narkotika Nasional Dahsyatnya serangan narkoba, menurutnya, tidak perlu diragukan lagi. Baik dari kalangan profesional maupun rakyat jelata, bisa terkena. Dan, kalau sudah kena narkoba, sulit untuk berpaling lagi. “Saat ini, jumlah pengguna narkoba di Indonesia, berkisar antara 3,8% sampai 4%. Ke depan, kita harus bisa tekan itu. Perlu kerjasama dari banyak pihak. Tidak bisa hanya ditangani polisi dan BNN saja,’’ ucapnya. Termasuk, banyaknya pilot yang tertangkap karena memakai narkoba. Adanya anggapan bahwa narkoba bisa menjadi dopping, salah besar. Yang benar, kerusakan akibat narkoba, luar biasa. ‘’Selain melanggar hukum, narkoba bisa merusak otak. Sebabkan disorientasi ruang dan waktu, miss persepsi panca indera dan penyebar HIV-AIDS,’’ papar Mamoto. Bisa dibayangkan, pilot meng-gunakan sabu-sabu, sangatlah berisiko. Sedikit kesalahan dalam menerbangkan pesawat, bisa mengancam keselamatan penumpang. ‘’Kalau pilot mengalami disorientasi ruang dan waktu, ada kekacauan panca indera, bahaya sekali itu,’’ paparnya.

Dahsyatnya serangan narkoba, tidak perlu diragukan lagi. Baik dari kalangan profesional maupun rakyat jelata, bisa terkena. Dan, kalau sudah kena narkoba, sulit untuk berpaling lagi. ”

kan efek seperti ini adalah dari golongan stimulan dan halusinogen. Soalnya, drugs dari golongan tersebut merangsang sel-sel saraf otak, sehingga aliran listrik antar sel saraf berlangsung lebih cepat. “Dampaknya seluruh proses yang terjadi dalam tubuh juga berlangsung lebih cepat, termasuk proses berpikir. Makanya banyak ide yang muncul,” jelas Dr. Al Bachri Husin, Kepala Ditwas Napza Deputi 1 Badan POM RI yang juga ahli adiksi, seperti dikutip Hai online. Tak sedikit orang menggunakan drugs hanya karena tuntutan pergaulan. Dalam jangka pendek, drugs memang bisa menghilangkan rasa kesepian sekalipun dalam jangka panjang ia justru menyebabkan perasaan terisolasi dan rasa kesepian. Drugs juga kerap dipakai sebagai pelarian dari perasaan kecewa, kekurangan atau kehilangan makna dan tujuan hidup. Narkoba pun mampu memberikan perasaan gairah dan ke-

‘Kelebihan’ Drugs Terlepas banyaknya dampak buruk yang harus ditanggung, drugs atau narkoba, harus diakui, punya banyak ‘kelebihan’. Sebagian kalangan medis mengakui, barang haram ini bisa membuat penggunanya jadi lebih kreatif, stamina lebih oke, dan lebih bersemangat melakukan sesuatu. Umumnya, drugs yang digunakan untuk menimbul-

34

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


Banyak yang mengira sulit bagi seorang musisi menulis lagu tanpa adanya pengaruh drugs dalam proses kreatif itu. Saya ragukan itu sebab beberapa karya saya yang terbaik justru mengalir di saat aku dalam keadaan bersih tanpa pengaruh drugs. ” David Bowie, Musisi

tegangan. Dan bagi orang yang peduli pada penampilan namun terhalang rasa minder, drugs dianggap jadi solusi untuk membuat seseorang merasa lebih percaya diri dan mudah diterima orang lain. Drugs bisa memacu adrenalin dan memberi rangsangan pada sel-sel saraf otak membuat sistem saraf pusat memerintahkan seluruh organ tubuh untuk bekerja lebih dari biasanya. Darah mengalir lebih cepat, jantung berdetak lebih kencang hingga membawa perasaan si pengguna seakan mampu mengendalikan situasi dan memiliki kekuasaan atas setiap kesalahan. Narkoba menyembunyikan ketakutan atau kecemasan dan membiusnya dari rasa sakit, karena dihakimi atau dinilai orang lain.

Kenikmatan semu Boleh saja orang percaya jika drugs bisa memacu kreativitas si pengguna. Dalam hal seorang musisi, meski ide di kepala muncul seperti jamur, sudah banyak ahli medis mengingatkan jika semua itu adalah semu. Artinya, setelah ‘high’ nya hilang, semua ide yang tadinya nongol langsung menguap. Repotnya lagi, jika si pengguna mulai adiktif, maka otak akan terus memerintahkannya untuk mengonsumsi drugs. Inilah yang menjadikan otak berfungsi tidak semestinya. Akibatnya, otak membuat program salah, seolah-olah si pengguna memang memerlukannya sebagai mekanisme pertahanan diri guna mencari ketenangan dan memacu

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

kreativitas. Padahal, saat seseorang mulai kecanduan yang terjadi justru sebaliknya, ide-ide jauh lebih sulit dipancing keluar. Kalaupun keluar, si pengguna merasa sulit untuk merangkainya akibat racun-racun dari drugs mengacaukan proses berpikir. Ini diakui David Bowie, musisi kondang yang lama terjerembab dalam halusinasi akibat drugs. “Banyak yang mengira sulit bagi seorang musisi menulis lagu tanpa adanya pengaruh drugs dalam proses kreatif itu. Saya ragukan itu. Sebab beberapa karya saya yang terbaik justru mengalir di saat aku dalam keadaan bersih tanpa pengaruh drugs,” kata David yang berhenti ‘melayang’ di tahun 1980-an. Elton John, musisi flamboyan yang sempat dijuluki vacuum cleaner lantaran hampir tiap empat menit dia disibukkan dengan alat penghisap zat yang membuatnya fly juga memilih berhenti dari kebiasaannya pada dekade 90an. Para pengamat musik menyebut, karya-karya Elton di era saat dia berkubang dalam narkoba di era 70 hingga 80an terbilang tak sesukses karyanya setelah lepas dari jeratan narkoba. Ambil contoh lagu “Candle in the Wind” yang terjual jutaan kopi setelah pemakaman Princess Diana. Jadi, jelas jika drugs atau narkoba lebih membawa petaka ketimbang bahagia. Whitney Houston hanyalah salah satu contoh. Sebab, drugs dalam dunia panggung yang penuh misteri sudah banyak memakan korban. n

35


sisipan narkoba

Sudah sederet nama beken tewas akibat drugs dan alkohol. Bila Ozzy Osbourne masih bertahan, ini adalah sebuah pengecualian. TEKS Mikail FOTO Riset

K

ematian tak kenal usia. Tapi herannya, entah disadari atau tidak, banyak orang yang pengen cepet mati. Padahal, pastilah mereka tahu jika nekat kerap mengundang mati. Dan drugs atau obat-obatan terlarang jelas bagian dari nekat itu. Alih-alih menambah daya kreatif, drugs seakan menjadi jembatan mereka yang muda menuju kematian. Meski masih terselubung misteri, kematian Whitney Houston makin santer terendus ada peran drugs dan alkohol di dalamnya. Dan Whitney hanya menambah deretan panjang kematian para musisi terkait drugs dan alkohol. Sebelum Whitney, penyanyi jazz dan blues Amy Winehouse bisa jadi contoh. Penyanyi kelahiran 24 September 1983 itu ditemukan tewas di rumahnya kawasan North London pada 23 Juli 2011. Itu berarti umurnya baru 28 tahun. Jauh lebih muda ketimbang Whitney yang sudah menginjak 48 tahun. Penyebabnya tak jauh dari alkohol, drugs, dan pola hidupnya yang dikenal urakan. Nah, berikut ini deretan musisi muda yang tewas akibat terbelit drugs dan alkohol di tengah popularitasnya yang gemerlap: 1. Kurt Cobain Pemuda kelahiran Inggris 20 Februari 1967 ini, terbilang musisi berbakat dan jenius. Dia tewas, pada 4 April 1994 di rumahnya di Seattle Amerika Serikat dengan kondisi mengenaskan. Kepalanya hancur dengan moncong senjata yang masih menempel di mulutnya. Kuat dugaan senapan

n Ozzy Osbourne

Jembatan Kematian dan O itu sengaja ditembakkan oleh Kurt tepat di mulutnya saat biusan drugs membawanya berhalusinasi. Kurt memang misterius di tengah kejeniusannya bermusik yang menandai perubahan besar dalam perkembangan musik di era 80-an dengan nafas Grunge dan alternatif rock modern bersama Nirvana.

2. Brian Jones Brian Jones, pemuda Inggris kelahiran 28 Februari 1942 dikenal sebagai gitaris handal sekaligus pendiri grup legendaris The Rolling Stones. Dialah sosok yang banyak memberikan pembelajaran bagi Mick Jagger vokalis The Rolling Stone, terutama dalam memainkan instrumen harmonika. Brian tewas tenggelam dalam kolam renang di Cotchford Farm Sussex, Inggris, pada 3 Juli 1969 setelah hilang kesadarannya karena pengaruh alkohol dan drugs.

36

3. Janis Lyn Joplin Los Angeles, 4 Oktober 1970, Janis Joplin ditemukan tewas di lantai kamar hotelnya pada usia 27 tahun akibat over dosis heroin dan minuman keras favoritnya, Southern Comfort. Janis, musisi kelahiran Port Arthur, Texas, Amerika Serikat 19 Januari 1943 adalah salah satu musisi perempuan aliran rock-blues yang sangat populer di era 60-an. Majalah Rolling Stones bahkan menempatkannya di deretan Artis Terpopuler Sepanjang Masa. Sayang, karier si cantik Janis yang bengal dan anti kemapanan ini hanya berlangsung seumur jagung walau kemudian dia tetap dikenang para penggemar soul blues. 4. Jimmi Hendrix Gitaris terbaik dalam sejarah music rock tewas di London, 18 September 1970. Sama halnya dengan Kurt, kematiannya,

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


masa karena kejeniusannya dalam meramu musik, puisi, drama, dan gayanya yang penuh pesona di atas panggung.

1

2

3

6. Tim Buckley Drugs dan alkohol juga mengantar nyawa Tim Buckley ke akhirat. Tim, musisi berbakat kelahiran 14 Februari 1947 tewas akibat intoksinasi ethanol dan overdosis mengonsumsi heroin dan morfin dalam usia 27 tahun. 7. John Bonham John Bonham seorang drummer dari Inggris merengkuh kesuksesan pada usia muda. Namun popularitas dan kesuksesan itu pula yang menjeratnya dalam belenggu alkohol (Vodca) dan drugs. Penggebuk drum grup rock legendaris Led Zeppelin itu tewas dalam usia muda, 32 tahun, di kamar hotel akibat over dosis dan sesak nafas di kamar hotelnya, pada 25 September 1980 beberapa saat sebelum Led Zeppelin menggelar konser.

4

7

5

8

6

9

8. Shannon Hoon Umur: 28 Shannon Hoon, punggawa grup rock Blind Meloon dikenal sebagai pencandu berat drugs dan memiliki perilaku aneh. Beberapa kali Shanoon, pemuda kelahiran 26 September 1967 keluar masuk pusat rehabilitasi guna mengenyahkan perilaku buruknya. Namun pada 21 Oktober 1995, drugs menjemputnya menuju kematian. 9. James Owen Sullivan Umur: 28 tahun Drummer grup musik Avenged Sevenfold yang biasa disapa The Rev itu ditemukan tewas di kediamannya di Kalifornia Selatan, akibat overdosis obat-obatan terlarang, pada 28 Desember 2009. Usianya saat itu baru menginjak 28 tahun. Itulah deretan musisi yang tewas dalam usia muda akibat drugs dan alkohol. Tapi tolong, jangan ambil sosok rocker Ozzy Osbourne jadi panutan. Ozzy memang pengecualian. Kegemarannya memakai drugs, katanya, tak lebih dari upaya

Ozzy yang Masih Bernyanyi kelahiran 27 November 1942 itu, masih terselimuti misteri. Dugaan kuat menyebut, Jimmi tewas akibat overdosis drugs dan alkohol. Gitaris yang kondang karena permainan yang penuh distorsi itu, dikenal urakan di atas panggung dan gaya kesehariannya yang hippies.

5. Jim Morrison Musisi eksentrik lainnya, yaitu Jim Morrison kelahiran 8 Desember 1943 juga ditemukan tewas di bathtub apartemennya di Paris, 3 Juli 1971. Lagi-lagi misteri menyelimuti kematian vokalis grup The Doors ini lantaran tidak dilakukannya otopsi. Awalnya, dugaan kematian Jim adalah serangan jantung. Namun, 30 tahun kemudian terkuak kabar jika heroin, alkohol, dan seks adalah penyebab utama kematian Jim yang masuk dalam daftar 100 musisi dunia sepanjang

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

mengenyahkan rasa frustasi dan pemacu kreativitasnya. Itu dilakoni selama 40 tahun lebih. Bahkan saat sakaw dia kerap menilep dan menggeledah pakaian sang istri lantaran sang istri seperti tak bosan menyembunyikan drugs Ozzy. Ozzy memang kini sudah lepas dari drugs. Namun 40 tahun lebih berkubang dalam kelamnya pengaruh drugs dan alkohol dan tetap sehat hingga kini tentu saja memunculkan tanda tanya. Jangankan orang awam, para akademisi dan ilmuwan pun dibuat bingung apa sejatinya yang menjadikan Ozzy masih bisa bernyanyi. “Sulit percaya Ozzy masih bisa bertahan. Secara nalar, obat-obatan dan alkohol yang sudah ditenggaknya pastilah mampu membunuh seekor gajah besar,� begitu komentar seorang ahli medis. Atau inikah yang disebut mukjizat? Wallahualam bis sawwab. n

37


figur

sulistyowati

M

erasa yakin bahwa penghasilan dari dunia hiburan tak akan bisa diandalkan untuk selamanya, Sulis (22) kini berupaya untuk segera menyelesaikan skripsinya. Yang menarik, karya ilmiah yang tengah digarapnya bertema seputar kehidupan para pemulung. Sulis yang nama aslinya Sulistyowati dan lahir di Solo, 23 Januari 1990 itu, sengaja mengambil tema tersebut untuk mengenal lebih jauh kaum yang serba kekurangan. “Aku tertarik untuk tahu banyak mengenai kehidupan orang yang kekurangan tapi selalu bahagia,” katanya, Kamis pekan lalu. Kedekatan Sulis dengan kehidupan para pemulung tampaknya bukan sebuah kebetulan. Sebab, sebelum rezekinya mengalir deras di usia dini lewat lagu-lagu religi, Sulis berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya seorang sopir pribadi yang pada malam hari harus mengayuh becak untuk menambah penghasilan. Satu-satunya kelebihan yang dimiliki Sulis tak lain suaranya yang merdu. Di usia 9 tahun, Haddad Alwi, musisi asal Solo, mengajaknya berduet dan rekaman di Yogyakarta. Dari duet itu, Maka lahirlah album ‘Cinta Rasul’ yang meledak di pasaran, dengan penjualan mencapai 1 juta kopi dalam 3 bulan. Lagu-lagunya seperti Yaa Thoybah, Lil Abi Wal Ummi, Sholawat Badar, Yaa Robbi Bil Mustofa dan Ummi hingga kini populer di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. “Allah menuntunku keluar dari kemiskinan. Semua yang aku miliki saat ini semata-mata karena kebaikan Allah SWT,” ujar mahasiswi Universitas Paramadina ini. Dan kini, Sulis ingin berbagi dengan anak-anak pemulung di Ibu Kota. n

Dekat Dengan Pemulung TEKS Ardi Siregar FOTO riset

TEKS Ardi siregar FOTO riset

38

inilahREVIEW inilahREVIEW2518Tahun TahunI |I20-26 |09-15Februari Januari 2012


figur

aura kasih

Cari Pacar Pengusaha TEKS Ardi Siregar FOTO RISET

A

ura Kasih (23), agaknya, merasa sudah saatnya melepas masa lajang. Dia berharap, tahun depan bisa menikah, meski saat ini belum lagi ada calon yang pas dalam hatinya. “Keinginanku, tahun ini punya pacar. Ya, kalau bisa jangan seprofesi, maunya pengusaha,” kata penyanyi kelahiran Bandung yang nama aslinya Sanny Aura Syahrani itu, Rabu pekan lalu. Menurut finalis Miss Indonesia 2007 wakil Provinsi Lampung itu, kini beberapa pria memang intensif mendekatinya. Namun dia sendiri masih mempertimbangkan mana yang cocok dan terbaik untuk menjadi pasangannya. “Mudah-mudahan tahun depan sudah berkeluarga. Jadi tujuan kerja jelas, mau ke mana,” katanya. n

astrid ellena inilahREVIEW 25 19 Tahun I ||09-15 20-26Januari Februari2012 2012

Konflik dengan Ayah TEKS Ardi Siregar FOTO RISET

M

enjadi Miss Indonesia agaknya bukan jaminan untuk membahagiakan orang tua. Astrid Ellena Indriana Yunadi --yang hingga kini belum melepas mahkota Miss Indonesia 2011-- justru harus konflik dengan Frederich Yunadi, ayahandanya. Bahkan, Yunadi telah mengumumkan secara terbuka lewat iklan di media massa bahwa Astrid bukan lagi anaknya. Konflik bapak-anak itu meruncing setelah Yunadi tak menyetujui hubungan asmara antara Astrid dengan Donny Laimena, seorang pengusaha. Alasannya dua sejoli itu memiliki perbedaan usia yang cukup jauh. Jika Astrid tahun ini berumur 21 tahun, usia pasangannya 16 tahun lebih tua. Selain itu, Yunadi juga menganggap Donny memiliki catatan bisnis yang kurang bagus. Toh, Astrid bersikukuh. “Terus-terang saya sedih karena apa yang saya lakukan saat ini seharusnya bisa membuat kedua orang tua bangga. Tetapi sebaliknya, malah ada salah satu dari mereka yang ingin melihat kehancuran anaknya,” kata gadis yang sudah bertekad bulat menikah dengan Donny. n

39


gaya hidup pc tablet

Tablet Bukan Lagi Untu Sejak muncul di pasaran, tablet langsung membetot perhatian. Tablet pun sempat menjadi simbol gaya hidup modern, meski kini kebutuhan memiliki bukan lagi melulu untuk tampil gaya.

P

erangkat tablet baru masuk ke pasar Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2010, menyusul peluncuran iPad dari Apple yang langsung disambut antusias para gadgeter di Indonesia. Setelah kemunculan iPad barulah hadir Galaxy Tab di akhir 2010.

40

TEKS Elka Saraswati FOTO riset

Berikutnya beragam merek tablet bermunculan di pasar, meski tidak semua menuai sukses. Namun tetap saja tablet dicari untuk dibeli dan dimiliki. Kondisi ini menurut perusahaan konsultan bidang ritel dan teknologi, PT GFK Retail and Technology Indonesia, tidak terlepas dari adanya pergeseran gaya hidup masyarakat yang semakin tinggi memakai internet. Alhasil mereka tak ingin kebiasaannya berselancar di dunia maya, terbatasi

ruang dan waktu. Tablet pun menjadi solusi sekaligus simbol dari gaya hidup modern. Mereka yang memiliki dan menggunakan tablet, seolah menjadi individu berbeda dari kebanyakan orang karena ‘lebih melek teknologi’.

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


gaya hidup pc tablet

uk Bergaya Bergeser Belakangan peranti pintar ini dicari bukan karena pemiliknya ingin tampil gaya. Tablet dicari karena kebutuhan. Keunggulan desain, ukuran, dan fitur yang ada, pada akhirnya mampu menggantikan komputer jinjing. “Memang lebih praktis ketimbang laptop atau notebook, meski untuk pekerjaan tertentu tak bisa menggantikan laptop atau notebook,� urai Andi, seorang konsultan yang kerap memberikan presentasi dan pelatihan di perusahaanperusahaan berskala nasional. Di tas Andi sendiri selalu tersedia perangkat tablet dan laptop. Mana yang dipilih, menurut Andi, sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Tren Baru Kebutuhan tablet untuk sekadar bergaya atau karena urusan pekerjaan, pada akhirnya membuat pasar tablet di Indonesia terus tumbuh. Tahun lalu tak kurang dari 430.000 unit tablet laku di pasaran. Sedang untuk tahun 2012, sejumlah pihak menengarai, pasar tablet di Indonesia bakal booming. Ditaksir penjualan tablet tahun ini bakal mencapai 860.000 unit atau melesat 100% dari penjualan tahun lalu. Seiring gemuknya pasar, para vendor pun mulai memperkenalkan produk-produk baru mereka. Beberapa di antaranya disebut-sebut akan mempengaruhi tren pasar tablet. Setidaknya hal ini nampak dari tren yang berkembang di ajang pameran produk gadget (CES 2012) di Las Vegas, Amerika Serikat pada awal Januari silam. Salah satu tren yang diprediksi menjadi kecenderungan pasar adalah tampilan tablet yang kian tipis akan makin disuka. Tengok saja Toshiba, vendor asal Jepang ketika mengumumkan tablet terbarunya, Excite 10 inci berbasis Android. Ketebalannya hanya 0,3 inci atau sekitar 7 milimeter, sehingga menjadi produk tablet tertipis di dunia. Tren lain adalah kecepatan, yang diperlihatkan vendor asal Taiwan, Acer ketika melansir tablet anyarnya dari keluarga Iconia Tab. Acer menjulukinya dengan Iconia Tab A700, dan diklaim menjadi tablet dengan kecepatan sangat kencang karena menggunakan prosesor otak quad core. Lain lagi dengan tablet keluaran Fujitsu, Jepang. Tablet yang diberi merek Arrows itu punya kelebihan karena tahan air. Secara teknis, tablet tersebut tetap aman jika tersiram air bahkan saat tercelup hingga beberapa menit di air dengan kedalaman tertentu. Arrows Tablet menggunakan layar 10.1 inci dan sistem operasi Android Honeycomb 3.2. Arrows memang dirancang untuk kelas atas. Selain tahan air, Fujitsu juga melengkapinya dengan sensor gerak untuk melakukan perintah melalui gerakan tangan tanpa menyentuh layar. Jadi, sangat membantu saat digunakan di bathtub atau di dapur. Anda suka yang mana? n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

Cara Cermat Pilih Tablet Beragam jenis dan merek tablet, memang bikin pening kepala. Apalagi mereka yang awam, pasti tak mudah menentukan pilihan. Nah, sebelum memutuskan membeli tablet ada satu hal yang harus dipahami lebih dulu. Tablet dibuat bukan untuk menggantikan laptop, dan sangat pas digunakan untuk berselancar di internet, membalas surat elektronik (surel), atau melakukan tugas-tugas sederhana. Kalau sudah memutuskan membeli tablet, cermati beberapa kiat untuk mendapatkan tablet terbaik. Cermati Layar Sentuh

Ada dua macam layar sentuh yang tersedia: layar sentuh resistif dan layar sentuh kapasitif. Pada tablet dengan layar sentuh kapasitif hanya dapat menggunakan jari untuk memainkan navigasi di layar. Adapun layar sentuh resistif sensitif terhadap sentuhan karena bergantung pada tekanan untuk mendaftar masukan sehingga membuatnya berguna untuk stylus dan dan mudah digunakan dengan sarung tangan atau pena. Cermati Ukuran Layar

Bagi mereka yang menginginkan file media besar, video dan TV, maka resolusi adalah aspek paling penting. Umumnya, semakin besar layar semakin berat tablet. Bagi mereka yang kerap bepergian, ukuran layar lebih kecil seperti 7 inci mungkin lebih baik. Namun bagi mereka yang ingin menggunakan tablet untuk tujuan hiburan, maka layar 10 inci pastinya lebih pas. Cermati Sistem Operasi

Ada dua sistem operasi utama yang saat ini meramaikan pasar, yakni Android dan IOS (Apple), meski ada juga sistem operasi lain seperti RIM (BlackBerry). Perbedaan utama antara sistem operasi ini adalah bahwa IOS berlisensi eksklusif untuk Apple. Sementara Android berafiliasi dengan lebih dari 79 perusahaan peranti lunak maupun peranti keras untuk open handset alliance. Sistem operasi Android digunakan lebih dari 95% dari semua tablet saat ini. Cermati Prosesor

Prosesor merupakan komponen paling penting dari tablet, karena berkaitan dengan kecepatan dan kinerja tablet. Cermati Kapasitas Penyimpanan/Memori

Kebanyakan tablet tersedia dengan hard drive yang berkapasitas kecil karena kendala fisik tablet. Kebanyakan tablet memiliki kapasitas hingga 64 GB, walau dalam beberapa kasus tablet dapat di-upgrade hingga 250 GB. Besarnya memori juga sangat penting terutama ketika ingin melakukan multitasking. Pilih desain dan fitur yang tepat

Sejak Android menjadi open-source, produsen memiliki beberapa peluang untuk menciptakan desain dan fitur. Jadi jangan ragu tuk bertanya fitur-fitur apa saja yang tersedia dan sesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, selamat berburu tablet‌ n

41


kehutanan cendana

Mengembalikan Wangi Cendana Kementerian Kehutanan mulai menggalakkan kembali budi daya pohon cendana. Untuk mengimbangi Australia yang telah menetapkan cendana sebagai tanaman HTI? TEKS Hideko FOTO riset

42

r

atusan tahun yang lalu, kayu cendana dan rempah-rampah ibarat emas. Tak heran bila komoditas tersebut menjadi buruan para saudagar di seluruh dunia. Pedagang dari Belanda pun rela berlayar ribuan kilometer menuju Nusantara untuk mencari rempah-rempah dan kayu cendana yang harum baunya. Sejak itulah eksploitasi kayu cendana dimulai, termasuk di Nusa Tenggara Timur sebagai sentra tanaman cendana kala itu. Begitu hebatnya eksploitasi pohon cendana, sehingga mengabaikan kelestariannya. Penebangan pohon tidak dibarengi dengan upaya rehabilitasi atau penanaman kembali. Akibatnya, lambat laun keberadaan pohon cendana menjadi langka. Pada tahun 1990-an, lembaga konvensi perdagangan flora dan fauna langka di dunia atau CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) menggolongkan cendana sebagai pohon yang terancam punah. Untuk mengembalikan kejayaan cendana, beberapa waktu yang lalu Kementerian Kehutanan telah menetapkan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai sentra budi daya pohon cendana (Santalum album Linn.). Untuk mendukung kebijakan tersebut, Kementerian Kehutanan bersama Pemerintah Provinsi NTT telah membuat Masterplan Pengembangan Dan Pelestaraian Cendana Provinsi Nusa Tenggara Timur 2010 – 2030. Alasan pemerintah menggalakkan kembali budi daya si kayu cendana karena komoditas ini memegang peranan penting bagi provinsi NTT. Sayangnya, meski memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, masyarakat NTT tidak menikmatinya secara berkeadilan. Karena itu, minat masyarakat NTT untuk menanam dan melestarian kayu harum ini sangat rendah. Padahal, seperti dikatakan tadi, cendana memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Saat ini kayu cendana kuaitas super mencapai Rp 30 juta per kilogram.

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


kehutanan cendana Kementerian Kehutanan memang sangat serius ingin meningkatkan populasi pohon cendana. Selain penting bagi NTT, boleh jadi karena Australia sudah lebih dulu menggarap tanaman ini secara komersial. Di Benua Kanguru, sejak tahun 2000 pohon cendana sudah ditanam secara massal dan digolongkan sebagai hutan tanaman industri (HTI). Itu artinya, dalam beberapa tahun mendatang, Australia dapat menjadi produsen cendana terbesar di dunia mengalahkan India. Padahal, konon, bibit cendana yang ditanam Australia berasal dari NTT. Menurut Imam Santoso, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan, meski Australia sudah selangkah di depan dalam hal

usaha budi daya cendana, namun kualitas minyak yang dihasilkan masih kalah dibandingkan dengan cendana di NTT masih lebih baik. Lebih jauh Imam mengatakan, dengan adanya kegiatan budi daya cendana di NTT, maka citra provinsi ini sebagai daerah miskin di tanah air akan terhapus. NTT sudah punya spesis tanaman khusus, yakni cendana yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan ini harus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat di NTT, kata Imam.

Pasarnya masih besar Potensi budi daya cendana di NTT memang cukup besar. Selain tanaman endemik di daerah ini, lahan yang tersedia untuk ditanami juga cukup luas. Dari

dan Fiji hanya dapat menyuplai sekitar 20 ton. Artinya, saat ini pasar masih kekurangan pasokan sekitar 80 ton per tahun. Ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia. Dengan ditetapkannya NTT sebagai sentra budi daya cendana, usaha penanaman pohon ini pun menjadi cukup intensif. Tengok saja di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Usaha penanaman cendana bahkan telah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009-2014. Hingga 2014, setiap tahun di kabupaten ini minimal akan menanam sekitar 100 ribu pohon cendana. Menurut Ony Ataupah, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Timor Tengah Selatan, ta-

data yang ada di Masterplan Pengembangan Dan Pelestarian Cendana disebutkan, tersedia sekitar 1,6 juta hektare lahan untuk ditanami cendana. Tahun lalu, Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan luas lahan pengembangan cendana sebesar 280 hektare yang tersebar di tujuh kabupaten. Sementara bibit cendana yang disiapkan untuk masing-masing kabupaten sebanyak 1.000 pohon. Peluang mengusahakan budi daya cendana masih terbuka lebar. Seperti diketahui, selain kayu, minyak cendana juga amat dibutuhkan pasar. Kebutuhan minyak cendana di dunia saat ini sekitar 200 ton per tahun. Dari jumlah itu, sekitar 100 ton disuplai dari India. Sedangkan negara-negara lain seperti Indonesia, Australia, Kaledonia Baru

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

hun ini Pemkab akan memberikan bantuan 20 ribu benih cendana untuk ditanam di lahan seluas 30 ha yang ada di Kecamatan Mollo Tengah. Upaya pemerintah untuk mengembalikan wangi cendana di NTT disambut baik oleh masyarakat. Meski demikian, mereka berharap tata niaga peragangan kayu cendana ditata kembali. Pasalnya, berdasarkan peraturan daerah di sana, perdagangan kayu cendana harus mendapat izin dari pemerintah. Petani pun tak bisa langsung menjual cendana ke pembeli, tetapi harus lewat pemerintah. Yusif Pusnensat, warga Desa Neke, Kabupaten Timor Tengah Selatan, berharap masyarakat dapat menjual cendana secara langsung ke pembeli. “Nanti kalau ada keuntungan baru kami bagi ke pemerintah,’’ katanya penuh harap...n

43


internasional peringkat bank

Prahara Perbankan Industri perbankan dan keuangan global tak bisa menghindar dari dampak arus krisis utang zona euro. Mereka harus bersiap menghadapi situasi yang lebih buruk. TEKS Ali Sundoluhur Ilustrasi inilah review infografis ramawijaya

P

rahara krisis utang negara-negara Eropa kini menghinggapi perbankan global. Lembaga pemeringkat utang, Moody’s Investors Services memperingkatkan potensi penurunan peringkat 17 bank global dan 114 institusi finansial Eropa akibat dampak krisis utang tersebut. Di antara 17 bank itu, Moody’s menyebut sejumlah perbankan raksasa berpotensi turun peringkat hingga tiga level. Mereka adalah UBS, Credit Suisse, dan Morgan Stanley. Sedangkan Barclays, BNP Paribas, Credit Agricole, Deutsche

44

Bank, HSBC Holdings dan Goldman Sachs kemungkinan bakal turun dua level. Sementara, Bank of America dan Nomura termasuk bank-bank yang berpotensi turun satu peringkat. Menurut lembaga pemeringkat berbasis di Amerika Serikat ini, penurunan peringkat 114 institusi keuangan dari 16 negara Eropa mencerminkan dampak krisis utang dan kelayakan kredit pemerintahnya yang menurun. Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang terkait pasar modal menghadapi beragam tantangan. Di antaranya, kondisi pendanaan yang se-

makin rentan, selisih kredit yang kian lebar, aturan yang semakin bertambah, dan kondisi operasional yang kian sulit. “Itu disimpulkan dari rapuhnya kondisi pendanaan, peningkatan beban regulasi serta lingkungan ekonomi yang lebih sulit untuk meninjau perbankan dan perusahaan sekuritas dengan jangkauan global,” sebut Greg Bauer, direktur manajer perbankan global Moody’s dalam pernyataan. “Kesulitan-kesulitan ini, ditambah sensitivitas kepercayaan pasar dan risiko besar mengurangi profitabilitas jangka panjang dan prospek pertumbuhan perusahaan-perusahaan finansial,” imbuh Bauer. Potensi penurunan peringkat ini bisa menaikkan biaya utang dan memaksa perbankan meningkatkan jaminan mereka. Padahal, sebelumnya biaya pendanaan perbankan sudah naik seiring makin ramainya krisis utang Yunani. Hal ini karena perbankan global merupakan salah satu pemilik utang negara-ne-

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


internasional peringkat bank

n Global gara yang bermasalah itu. Merosotnya nilai utang telah memberikan tekanan kepada bank yang pada gilirannya memberatkan pinjaman dan kegiatan ekonomi. Akibatnya, lebih sulit untuk mempertahankan pertumbuhan guna menopang keuangan suatu negara. Jim Antos, Analis Finansial Mizuho Securities mengatakan, dalam dua tahun ke depan, pertumbuhan bank-bank besar ini tentu akan jauh lebih tipis. “Saat ini sulit bagi bank-bank mencari modal. Penurunan peringkat akan menyebabkan pencarian dana mereka lebih sulit dan lebih mahal,” kata Antos.

terbesar di zona euro berdasarkan kapitalisasi pasar, peringkatnya dipangkas dua level menjadi ”A”. Secara keseluruhan, S & P dan Fitch menurunkan rating kredit 10 bank Spanyol satu tingkat dan memangkas peringkat lima bank Spanyol lainnya sebanyak dua level. ”Penurunan perbankan Spanyol menunjukkan lemahnya kemampuan negara untuk mendukung bank terbesar mereka,” ujar pernyataan Fitch. Sektor perbankan Spanyol memang terbebani tingginya pinjaman dan hilangnya nilai aset properti setelah ledakan gelembung properti bertepatan dengan awal penurunan global pada 2008 lalu. Menurut Bank Sentral Spanyol, sektor properti memiliki kredit bermasalah sebesar 176 miliar euro (US$ 232 miliar) pada Juni 2011. Angka tersebut kemungkinan meningkat seiring dengan lemahnya perekonomian Spanyol. “Kami memperkirakan profitabilitas sistem perbankan Spanyol tetap berada di bawah rata-rata dalam jangka menengah, karena perbankan terus beroperasi dalam lingkungan ekonomi dan keuangan yang kurang baik,” sebut S&P.

Enam Negara Sebelumnya, Moody’s Investor Service juga menurunkan peringkat kredit enam negara Eropa. Langkah tersebut dilakukan akibat semakin rentannya risiko

keuangan dan makro ekonomi di kawasan zona euro. Dalam pengumuman pekan lalu, Moody’s memangkas peringkat utang Italia satu tingkat dari ”A2” menjadi ”A3”, Spanyol dua tingkat dari ”A1” menjadi”A3”,dan Portugal satu level dari ”Ba2”menjadi ”Ba3”. Negara lainnya yang di-downgrade adalah Slovenia dan Slovakia masing-masing satu tingkat menjadi ”A2”, sedangkan Malta diturunkan satu tingkat menjadi ”A3”. Sementara itu, Prancis, Inggris, dan Austria tetap bertahan dengan rating ”AAA”, namun Moody’s mengubah out­ look-nya menjadi negatif. ”Outlook negatif tersebut mencerminkan adanya sejumlah tekanan kredit yang akan memperburuk kelemahan neraca,” sebut pernyataan Moody’s. Lembaga pemeringkat internasional itu menyatakan, prospek pelemahan ekonomi Eropa mengancam pelaksanaan program penghematan domestik dan reformasi struktural yang dibutuhkan untuk mempromosikan daya saing. Moody’s juga mempertanyakan pelaksanaan reformasi kelembagaan di kawasan Eropa. Di samping itu, Moody’s juga mengkritisi ketersediaan sumber daya yang memadai untuk menangani krisis. ”Faktor-faktor tersebut akan menjaga kepercayaan pasar dengan tingginya potensi terhadap guncangan lebih lanjut terhadap kondisi pendanaan untuk perbankan,” ungkapnya. n

S&P dan Fitch Bukan hanya Moody’s, pada waktu hampir bersamaam, lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) dan Fitch Ratings juga menurunkan rating kredit perbankan Spanyol, termasuk empat bank pemberi pinjaman terbesar di negara itu yakni Santander, BBVA, Banki, dan CaixaBank. Khusus Santander yang merupakan bank

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

45


internasional jerman

Skandal Pembelian Rumah Itu Presiden Jerman Christian Wulf mengundurkan diri setelah menjadi sorotan karena mendapat pinjaman bunga rendah dan minta dibayari sewa hotel selama dua kali menginap. TEKS Ali Sundoluhur FOTO riset

W

ajah Presiden Jerman Christian Wulf tampak tidak bergairah. Sebuah konferensi pers singkat digelar di kantornya, Istana Bellevue, di Berlin, Jumat pekan lalu. Ia didampingi istrinya, Bettina. “Saya, hari ini mengundurkan diri dari jabatan presiden federal untuk memberikan jalan segera

46

bagi seorang pengganti,” kata Wulf. Begitu singkat, hanya tiga setengah menit. Pengunduran diri ini tidak lepas dari sorotan media setiap hari yang menuduhnya menerima hadiah-hadiah ketika menjadi perdana menteri negara bagian Lower Saxony. “Jerman membutuhkan seorang presiden yang

dipercaya bukan hanya mayoritas, tetapi mayoritas luas rakyat,” kata Wulf. “Perkembangan-perkembangan pada hari-hari dan minggu-minggu terakhir ini tidak menunjukkan kepercayaan ini dan karena itu keefektifan saya telah hancur. Karena alasan itu, tidaklah mungkin bagi saya untuk melaksanakan tugas kepresidenan baik di dalam maupun luar negeri yang harus saya lakukan,” tandas Wulf. Isu yang beredar, Wulff telah menyalahgunakan kekuasaannya ter­ kait peminjaman uang. Koran Bild pa­ da Desember 2011, misalnya, sempat menampilkan warta soal pinjaman pribadi Wulff sebesar 500.000 euro atau US$ 650.000 (Rp 6 miliar) untuk pembelian rumah pribadi pada 2008. Wulff, kata media massa itu, menerima duit tersebut dari istri mitra bisnisnya. Media menduga Wulff hanya dikenai bunga amat rendah untuk pinjaman pribadinya tersebut. Tidak suka terus disorot, Wulff mengakui pernah mengirim pesan suara telepon ke editor surat kabar Bild. Isi pesannya, ia mengancam akan melakukan “perang” jika Bild memberitakan menge­ nai urusan pribadi keuangannya. Selain itu, Wulff juga dihujani kritik karena menerima liburan gratis bagi dirinya dan keluarganya dari pengusaha kaya Jerman. Kejaksaan di Hannover mengumumkan adanya kecurigaan awal hubungan keuangan antara Wulff dan salah seorang kawannya, produser film David Groenewold. Kabarnya, Wulff meminta kawannya itu membayar sewa hotel untuk dua kali menginap. Penyelidikan terhadap dugaan-dugaan itu saat ini masih berjalan. Namun, pengacara Wulf mengatakan, kliennya telah membayar kembali uang itu secara kontan untuk satu kali menginap. Apapun, pengunduran diri Wulf ini membuat Kanselir Jerman Angela Merkel pusing tujuh keliling. Maklum, Wulff merupakan rekan Merkel. Pria kelahiran 19 Juni 1959 itu meraih kursi Perdana Menteri atas dukungan Partai Uni Demokratik Kristen (CDU). Dengan adanya kasus ini, Merkel terpaksa menunda kunjungannya ke Italia. Merkel berniat mencari presiden baru Jerman melalui mekanisme pemilihan umum. “Kami akan mengadakan dialog dengan pihak oposisi untuk membahas situasi setelah Presiden Christian Wulff mundur. Saat ini, kami mungkin akan memilih kandidat presiden Jerman di pemilihan umum mendatang,” kata Merkel. n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


internasional pembiayaan

K

risis di kawasan Eropa mem­ bawa berkah tersendiri bagi perbankan di Asia. Kredit pem­ biayaan pesawat sedang meningkat, tapi bank-bank Eropa yang semula mengisi lini pembiayaan ini justru absen karena kondisi finansialnya terimbas krisis. Bank dari Singapura, China, dan Jepang terlihat meningkatkan ekspansi mereka di sektor yang menguntungkan ini. Pertumbuhan pesat maskapai pendatang baru membuat bank kerepotan memenuhi permintaan kredit. Wakil Presiden pemasaran Boeing

“Maskapai pener-

bangan akan berusaha mengamankan pembiayaan sebanyak mungkin tahun ini sebelum peraturan Basel III mulai berlaku 2013.” Shukor Yusof analis Standard and Poor’s

Berburu Pembiayaan Kredit Pesawat Bank-bank di Asia mulai ekspansi ke kredit pembiayaan pesawat yang ditinggalkan perbankan Eropa. Kebutuhan mencapai US$ 100 miliar. TEKS Ali Sundoluhur FOTO riset

Commercial Airplanes Randy Tinseth mengatakan, industri dan sewa pener­ bangan akan membutuhkan hampir US$ 100 miliar pembiayaan untuk pengiriman pesawat baru pada 2012, naik sekitar US$ 75 miliar dari tahun lalu. Maskapai dan penyedia penyewaan pesawat di seluruh dunia diperkirakan membeli sebanyak US$ 4 triliun pesawat baru dalam 20 tahun mendatang. Sebagian besar jumlah itu akan didanai bank atau perusahaan leasing. BOC Aviation, bagian pendanaan pesawat dari Bank of China,

memprediksi peningkatan kebutuhan pendanaan selama periode dua tahun hingga 2013 mencapai 42%. “Bank-bank Asia mulai bermain. Masalahnya adalah peningkatan 42% itu sangat besar,” kata Robert Martin, kepala eksekutif BOC Aviation yang berbasis di Singapura. “Bank-bank Eropa saat ini di bawah tekanan. Jadi harus ada yang menggantikannya untuk kebutuhan pasar.” Besarnya kebutuhan pendanaan yang berpotensi tidak dapat dipenuhi perbankan membuat Airbus dan

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

Boeing harus menyediakan pembiayaan sendiri. Dua produsen pesawat ini telah menyatakan dapat memenuhinya, meski mereka sebanarnya lebih memilih menghindarinya. Bank-bank Asia di luar Jepang mencoba memanfaatkan peluang ini. Para analis mengatakan, tiga bank di Singapura, DBS Holdings Ltd, United Overseas Bank Ltd, dan OverseaChinese Banking Corporation, bersama bank Malaysia, Malayan Banking Bhd sedang ekspansi ke pasar pembiayaan pesawat. DBS dan Maybank misalnya,

membantu mengatur US$ 1,5 miliar pembiayaan untuk BOC Aviation. Sementara itu, bulan lalu bank Jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) dan Sumitomo Corp, membayar US$ 7,3 miliar untuk bisnis pembiayaan pesawat dari Royal Bank of Scotland. Menurut analis Standard and Poor’s Shukor Yusof, maskapai penerbangan akan berusaha mengamankan pembi­ ayaan sebanyak mungkin tahun ini sebe­ lum peraturan Basel III mulai berlaku 2013. “Akan ada kekurangan dalam pembiayaan tahun depan sebagai akibat Basel III,” kata Yusof. “Jadi pendanaan berbunga rendah masih akan terjadi tahun ini. Itulah mengapa ada di antara maskapai penerbangan sibuk pergi ke bank ekspor-impor, lembaga kredit ekspor, dan juga bank-bank komersial.” Meski pertumbuhan kredit pesawat terlihat bagus, namun bukan berarti tanpa ada kekhawatiran. Isu pentingnya adalah para bankir dan pakar kredit yang khawatir dengan kegiatan nuklir Iran dan keumungkinan ancaman serangan Israel. Ini bisa mengancam permintaan perjalanan dan biaya bahan bakar naik. “Ada sejumlah tanda tanya yang membuat orang kekhawatiran . Yang terbaru tentu saja jika ada sesuatu terjadi dengan Iran,” kata Robert Martin. n

47


internasional google

Penantang Ba Akuisisi Google terhadap Motorola semakin mulus. Kini, mereka siap menjadi penantang serius Apple. TEKS Ali Sundoluhur FOTO riset

I

nilah momentum penting dalam sejarah 13 tahun keberadaan Google Inc. Upaya mengakuisi produsen ponsel pintar Motorola Mobility yang dirintis sejak enam bulan lalu mendekati gol setelah Departemen Kehakiman AS dan Komisi Eropa setuju Google membeli Motorola sebesar US$12,5 miliar (Rp 112,5 triliun). Meskipun masih membutuhkan persetujuan di Israel, China dan Taiwan agar Google bisa mengendalikan penuh Motorola, namun tampaknya itu tidak akan mengalami masalah. Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa akuisisi Motorola oleh Google tidak akan merusak persaingan di bidang ponsel dan smartphone. Namun, Komisi Eropa akan tetap mengawasi dan memastikan paten penting industri telekomunikasi itu dilisensikan dengan harga wajar. “Ini bukan berarti kita tidak khawatir

48

dengan kemungkinan Google menyalahgunakan paten,� kata Joaquin Almunia dari Komisi Persaingan Uni Eropa di Brussels. Google masih harus bekerja keras untuk mendapatkan persetujuan dari regulator di China. Ya, China memang menjadi batu sandungan yang tersisa. Pasalnya, hubungan Google dengan pemerintah China telah goyah, sejak menuding hacker China telah membobol komputernya, dua tahun lalu. Hubungan makin buruk setelah Google memindah mesin pencarian internet dari China daratan, sebagai protes terhadap hukum di China berupa sensor beberapa hasil pencarian.

Hak Paten Akuisisi Google terhadap Motorola ini merupakan yang terbesar dalam sejarah

Google, lebih besar dibanding 185 akusisi lain yang telah diselesaikan Google sejak go public 2004 lalu. Ini juga akan menandai langkah paling signifikan raksasa internet itu terjun ke bisnis hardware. Dengan membeli Motorola, Google dapat mengamankan 17.000 hak paten dan 7.500 aplikasi paten yang dimiliki Motorola. Ini dipandang sebagai langkah strategis untuk bersaing dengan rival penting seperti Apple Inc. Pembelian ini akan membuat Google mempunyai salah satu perpustakaan paten terbesar dalam industri ponsel. Google juga menjadi manufaktur hardware yang memungkinkan raksasa internet ini mengembangkan lini produk ponsel sendiri. Rupanya Google belajar dari kasusnya dengan Oracle Corp. Raksasa internet ini dituntut atas pelanggaran paten dan diminta ganti rugi hingga US$6 miliar.

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


aru Apple “Saya pikir salah satu alasan Google menginginkan Motorola adalah karena mereka telah kehilangan kontrol Android dan mereka ingin mendapatkannya kembali.” Michael DisabatoVice President Gartner IT Professionals Research

Sebelum mengakuisisi Motorola Mobility, Google mengalami kegagalan saat akan membeli paten Nortel Network. Yang berhasil mengakuisisi Nortel adalah konsorsium yang dipimpin Apple. Di dalamnya terdapat Research in Motion Ltd, Microsoft Corp, EMC Corp, Ericsson, dan Sony Corp. Juli tahun lalu, mereka setuju membayar US$ 4,5 miliar untuk 6.000 paten dan paten aplikasi milik Nortel. Harga US$ 12,5 miliar yang dipakai Google untuk membeli Motorola Mobility merupakan taruhan besar. Google mendeskripsikan akuisisi itu sebagai langkah besar untuk mendorong Android Relevant Product atau ekosistem layanannya. “Kombinasi Google dan Motorola Mobility akan membantu Android,” kata petinggi Google Don Harrison. “Ini juga akan meningkatkan kompetisi dan inovasi serta memberi pilihan yang lebih banyak.” Para analis berkomentar mulai dari kemungkinan Google membuat Android ekslusif untuk ponsel pintar Moto, sampai pada subsidi dari Google yang akan memunculkan ponsel gratis dari Motorola. “Saya pikir salah satu alasan Google menginginkan Motorola adalah karena mereka telah kehilangan kontrol Android dan mereka ingin mendapatkannya kembali,” kata Michael Disabato, Vice Pre­ sident Gartner IT Professionals Research.

Menantang Apple Bila Google yang sedang melebarkan sayap ke bisnis hardware senang dengan lampu hijau dari regulator di Eropa dan AS, sebaliknya bagi Apple Inc, ini menjadi berita buruk. “Apple harus menjadi lebih waspada karena Google akhirnya dapat mengambil keuntungan dari integrasi perangkat lunak dan perangkat keras,” kata Patrick Moorhead, analis Moor Insights and Strategy. Mengakuisisi Motorola akan menjadi keuntungan besar bagi Google yang terus membuat terobosan ke pasar home entertainment dengan platform Google TV -nya. Motorola, pembuat ponsel terkenal di dunia, juga merupakan pemain utama di sektor home set-top box. “Tidak banyak yang berbicara tentang bisnis set-top cable box Motorola dan hubungan mereka dengan penyedia layanan TV kabel. Box itu bisa menjadi kunci home entertainment untuk Google. Dengan Motorola akan relatif mudah bagi Google untuk membangun sistem home enter­ tainment,” kata Dan Olds, analis Gabriel Consulting Group. Dalam laporannya, Google telah mengembangkan perangkat prototipe yang

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

internasional google dirancang untuk streaming musik melalui home Wi-Fi networks. Dalam dokumen yang diajukan ke Komisi Komunikasi Federal, Google mengatakan bahwa perangkat ini dalam proses pengujian. Dengan toko musik online dan penyimpanan layanan musik serta perangkat musik streaming, Google tampaknya akan mengejar industri musik dan hiburan yang telah didominasi Apple lewat iTunes dan iPod. Dengan teknologi settop box Motorola, Google dapat mengubah perangkat musik streaming menjadi perangkat home entertainment yang lebih luas, termasuk TV. “Penetrasi pertama Google ke pasar home entertainment tidak berjalan baik, terutama karena industri kabel (cable industry), jaringan, dan penyedia konten lainnya melawan mereka,” kata Olds. “Sekarang sangat mudah untuk membayangkan kesepakatan yang mengubah musuh Google menjadi sekutu.” Ini berarti Apple harus melihat semua gerakan Google sebagai ancaman bagi bisnis hiburan yang berfokus pada iTunes. “Dalam banyak cara, iTunes adalah lynchpin yang menyediakan begitu banyak konten untuk perangkat Apple lainnya,”kata Olds. Jejak distribusi besar Apple telah memungkinkan mereka untuk menhubungkan iTunes dengan perusahaan rekaman dan pencipta konten lainnya. Jika Google masuk ke dalam pasar ini, maka akan memberikan pencipta konten landasan yang kokoh dan potensi audiens yang besar. “Mereka (Google dan Motorola) mungkin akan bergerak melampaui Apple dan iTunes,” kata Olds. n

49


profil rini soemarno

Setelah mencoba beberapa bisnis, kini Rini Soemarno menjajal peruntungan di bisnis properti di Balikpapan. Proyek ini menelan investasi Rp 5 triliun. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya

A

da yang istimewa di sidang paripurna DPRD Kota Balikpapan, awal Februari lalu. Sidang kali ini merupakan rangkaian dari hari jadi Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang ke-115 (10 Februari 2012). Selain itu, tak seperti biasanya, sidang digelar di auditorium balai kota. Di antara para petinggi kota Balikpapan, hadir Rini Mariani Suwandi Soemarno, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Gotong Royong (2001-204). Jangan salah sangka dulu, kehadiran Presiden Direktur Astra Internasional itu bukan dalam rangka mencalonkan diri sebagai kepala daerah di sana. Wanita kelahiran Maryland, Amerika Serikat 54 tahun ini diundang sebagai Kepala Percepatan Pembangunan Coastal Road kota Balikpapan. Costal Road merupakan proyek reklamasi yang dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan bersama pihak swasta. Proyek tersebut diluncurkan bersamaan dengan hari jadi Kota Balikpapan ke-115. Lalu, bagaimana ceritanya Rini bisa du-

Ada Rini di Balikpapan 50

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


profil rini soemarno duk sebagai Kepala Percepatan Pembangunan Coastal Road di kota minyak itu? Rupanya ibu tiga anak ini tengah mengembangkan bisnis properti di Kalimantan Timur. Di Balikpapan, ibu tiga anak ini hadir dengan mendirikan PT Pandega Citraniaga yang bergerak di bisnis properti. Di perusahan ini Rini menggandeng sang kakak, Ari Hernanto Soemarno alias Ari Soemarno, mantan Direktur Utama PT Pertamina. Di Pandega, Ari Soemarno duduk sebagai Direktur Utama, sedangkan Rini sebagai komisaris. Pandega Citraniaga sebenarnya sudah hadir di Balikpapan sejak 1992. Proyek pertama yang digarapnya adalah The Plaza Balikpapan, pusat perbelanjaan seluas 8 hektare. Kini Pandega berencana membangun superblock di lahan reklamasi pantai yang menjadi bagian dari proyek coastal road. Sebagai pemegang izin, Pandega memiliki jatah 3,5 hektare di lahan reklamasi ini. Di atas lahan inilah akan dibangun superblock. Pembangun proyek ini diperkirakan akan menyedot dana cukup besar, sekitar Rp 5 triliun. Itu sebabnya, Pandega mengajak perusahaan lain untuk berinvestasi di mega proyek ini. Data terakhir menunjukkan sudah ada 14 investor yang tertarik membenamkan dananya. Nah, dari sinilah kemudian Pemkot Balikpapan, mempercayakan Komisaris Aora TV itu sebagai Kepala Percepatan Pembangunan Coastal Road. Pembangunan proyek reklamasi ini mencapai panjang sekitar 9 kilometer, mulai dari pesisir barat hingga ke pesisir timur kota Balikpapan. Di kawasan ini nantinya akan dibangun sejumlah pusat bisnis serta pemukiman. Selain itu, rencananya kawasan ini juga akan didirikan sejumlah bangunan seperti kantor Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Apartemen Sea View, kompleks pertokoan dan hotel, Gedung DPRD kota, Pasar Klandasan, Mall Balikpapan, Mall Balcony serta Mall E Walk. Menurut Suryanto, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan, investor yang terlibat dalam proyek ini dapat memanfaatkan lahan yang tersedia di atas tanah reklamasi untuk kepentingan bisnis. “Kami hanya mewajibkan investor untuk penyediaan ruang terbuka serta fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” katanya. Pembangun costal road itu diperkirakaan akan memakan waktu lima tahun.

“Kami hanya mewajibkan investor untuk penyediaan ruang terbuka serta fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.” Suryanto , Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan

Tidak ada yang umur panjang Coastal Road bukan bisnis pertama yang ditekuni Rini. Sebelum menjadi Menteri Perdagangan, ia sempat mendirikan Grup Semesta yang bergerak di bidang jasa warung internet (warnet). Maklum saja, saat itu bisnis warnet sedang booming. Saat itu gerai warnet milik Rini hadir di beberapa mal terkemuka di Jakarta. Satu gerainya dilengkapi sekitar 150 unit komputer. Pada 2000, Rini membeli sebagian saham detik.com dan duduk sebagai komisaris Agrakom (induk perusahaan detik.com saat itu). Seiring memudarnya bisnis warnet, usahanya ini pun ikut redup dan tinggal menyisakan namanya. Setelah tak lagi menjabat sebagai menteri, sarjana ekonomi lulusan Wellesley College, Boston, Amerika ini memang beberapa kali membangun

bisnis. Otomotif menjadi pilihan pertamanya. Di bawah bendera PT Kanzen Motor Indonesia (KMI), Rini mendirikan pabrik motor Kanzen pada 2006. Untuk membangun pabrik motor ini, kabarnya, Rini menggelontorkan dana sebesar Rp 160 miliar. Saat itu Rini mengatakan bahwa sepeda motor yang dibuatnya merupakan motnas alias motor nasional. Sayang, Kanzen hanya berjaya selama tiga tahun. Penjualannya terus merosot hingga tahun lalu (2011) Kanzen hanya mencatatkan penjualan 382 unit. Salah satu penyebab merosotnya penjualan Kanzen karena tak mampu bersaing dengan pabrik motor besar yang sudah ada, seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki. Namun ada yang mengatakan, itu karena Rini telah mengalihkan dananya ke bisnis yang lain. Memang, pada 2008, Rini menggebrak industri pertelevisian melalui PT Karya Megah Adijaya. Perusahaan ini mengoperasikan TV berbayar: Aora TV. Stasiun televisi ini mulai tayang pada Agustus 2008. Acara yang jadi andalannya adalah Olimpiade Beijing 2008, lalu liga utama Inggris (English Premier League). Saat itu, menurut Rini, untuk membeli hak siar EPL musim 2008-2009 ia harus merogoh kocek US$ 20 juta. Namun ketika hak siar EPL di Aora tak diperpanjang, Aora TV pun ditinggal para pelanggannya. Kisruh dengan mitra bisnisnya, yakni Lippo Group, membuat Aora TV makin babak belur tergilas persaingan. Lalu bagaimana dengan bisnis properti yang tengah ditekuninya saat ini. Apakah akan bernasib sama dengan bisnis-bisnisnya yang terdahulu? Kita nantikan saja…. n

n dengan sby memperkenalkan motor kanzen

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

51


hukum konflik agraria

Api Dalam Sekam di Kupang dan Seruyan

Konflik pertanahan di dua daerah, Kupang di Nusa Tenggara Timur dan Seruyan di Kalimantan Tengah, yang tidak kunjung terselesaikan tak ubahnya api dalam sekam. Bila tetap dibiarkan bukan tak mungkin memicu bentrok kekerasan seperti di Mesuji, Lampung. TEKS elka syaraswati FOTO riset

S

ejumlah personel Pasukan Khas

ndemo kasus agraria tak ubahnya api dalam sekam

52

(Paskhas) TNI AU, Jumat pekan lalu mendadak berlarian di sekitar Bandara El Tari di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hari itu mereka mendapat perintah untuk mengamankan objek vital di Provinsi NTT. Namun kali ini pasukan elite TNI AU bukan hendak mengamankan bandara dari ancaman teroris. Sasaran utama pasukan baret jingga ini justru ratusan warga setempat yang sedang melakukan aksi di ujung timur landasan pacu. Sejumlah media massa lokal melaporkan, suasana memang sempat tegang, meski kemudian mereda dan tidak terjadi bentrokan. Warga tetap bertahan menggelar aksi damai, walau tak lagi di sekitar landasan pacu. Alhasil penerbangan hari itu tak ada yang terganggu. Sementara Paskhas TNI AU yang bersenjata lengkap, juga hanya berjaga agar warga tak kembali ke landasan pacu. Peristiwa pekan kemarin adalah kejadian kesekian kalinya warga setempat menggelar aksi di Bandara El Tari. Aksi dipicu kemarahan enam suku yang ada di Pulau Timor, yakni suku Banu, Lael, Sabaat, Tafoki, Takuba dan Ome. Mereka menuding TNI AU mencaplok lahan seluas 540 hektare milik mereka yang diklaim sebagai tanah ulayat Sebenarnya klaim itu sendiri sudah berlangsung puluhan tahun, tapi entah mengapa sampai kini tak juga kunjung terselesaikan. Pihak warga yang sempat menempuh jalur hukum meski kemudian kalah, bersikeras pada temuan mereka bahwa sertifikat tanah yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kupang pada tahun 1992, adalah bermasalah. BPN Kota Kupang sendiri memiliki penjelasan lain, dan menyebut pengurusan sertifikat atas tanah itu sudah sesuai prosedur yang berlaku karena ada dasar pengajuan dari pihak TNI. Dasar pengajuan pembuatan sertifikat adalah Surat Keputusan (SK) Panglima Perang Tahun 1950 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Tahun 1968. Atas dasar itulah diterbitkan sertifikat

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


hukum konflik agraria pada 13 Juni 1969 untuk hak pakai dengan jangka waktu 30 tahun. Sertifikat itu diperbarui lagi pada 1 April 1983. Pihak TNI AU pun sudah pasti membantah tuduhan warga, dengan alasan sudah membangun bandara jauh sebelum surat tanah keluar. Kala itu El Tari dijadikan pangkalan TNI AU untuk mendukung Operasi Seroja, membebaskan Timor Timur. Sepertinya memang tak mudah mencari titik temu atas konflik pertanahan tersebut. Keyakinan warga untuk merebut kembali tanah ulayat mereka dihadapi dengan bukti-bukti formalitas legal yang dipunyai TNI AU. Bila sudah demikian ibarat api dalam sekam, sewaktu-waktu bisa menyala. Besar dan menghanguskan.

Konflik Seruyan Tidak hanya di Kupang, bara konflik juga mengancam Kabupaten Seruyan di Kalimantan Tengah. Rebutan tanah telah berlangsung lama antara masyarakat adat suku Dayak Kabupaten Seruyan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Konflik telah memakan dua korban jiwa, dan juga sudah diadukan ke Komisi III DPR pada pertengahan Januari silam. Saat itu perwakilan warga menyebut, perebutan tanah dimulai sejak 2003. Ada 58 perusahaan yang menyerobot tanah seluas 700.000 hektare milik warga. Selain Seruyan, ada beberapa daerah lagi yang direbut tanahnya, seperti Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah. Perusahaan itu, menyerobot tanah mereka untuk menanam sawit. Selain itu sudah ada 12 warga yang ditahan di Polres Seruyan dan dua orang hilang tak tentu rimbanya. Mereka yang ditahan adalah warga yang memprotes tindakan penguasaan tanah oleh PT Sawit Subur Lestari dan PT Best Agro Internasional. Mereka tetapkan sebagai tersangka terkait perusakan terhadap lahan yang diklaim sebagai milik perusahaan. Menariknya, polisi juga menuduh provokator kepada seorang anggota DPRD yang mendukung upaya suku Dayak di Seruyan mencari penyelesaian atas konflik tanah yang terjadi. Anggota Dewan bernama Budiardi, bahkan telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Polres Seruyan. Gandeng FPI Ketidakberpihakan hukum pada masyarakat adat, membuat sejumlah kalangan di Kabupaten Seruyan mencari cara lain. Keterangan yang diperoleh menyebutkan,

Budiardi yang datang ke Jakarta bersama sejumlah tokoh adat suku Dayak di Seruyan, kemudian meminta bantuan Front Pembela Islam (FPI) untuk melakukan pendampingan. Hal itu pula yang kemudian menjelaskan, mengapa tiba-tiba sejumlah rombongan FPI Pusat datang ke Kalimantan Tengah, beberapa hari lalu, walau kemudian ditolak massa yang menduduki Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya. Dikatakan Ketua Umum FPI, Habib Riizieq, pihaknya memang menjalin kontak intensif dengan Budiardi terkait konflik tanah yang terjadi di Seruyan. “Setelah beliau berjuang selama bertahun-tahun, justru beliau yang dikejar-kejar. Maka dari itu mereka meminta perlindungan pada FPI, dan FPI sekarang sedang melakukan advokasi dan litigasi,�

ungkap Habib Rizieq di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin pekan kemarin. FPI sendiri berkeyakinan, penolakan terhadap mereka bukan berlatar belakang sentimen agama. Melainkan ketakutan terbongkarnya praktik ketidakadilan yang terjadi di Seruyan dan daerah lain Kalimantan Tengah. Dikatakan Habib Rizieq, “Jadi sekali lagi, ini kasusnya bukan sentimentil agama. Ini bukan persoalan SARA. Ini permasalahan pejabat korup, penjahat besar sengketa agraria yang ingin mengadu domba anak bangsa untuk melindungi kepentingan politiknya.� Tentu saja kebenaran pernyataan ini masih harus diuji lebih jauh. Namun yang pasti bila hukum tidak bisa bersikap adil dalam persoalan konflik agraria tak bisa, jangan heran kalau tiba-tiba saja terjadi gejolak yang lebih besar. n

Bom Waktu di Kalimantan Kalimantan ibarat menyimpan bom waktu terkait persoalan konflik pertanahan. Kondisi ini tidak terlepas dari kehadiran investor di sektor perkebunan kelapa sawit, yang getol melakukan ekspansi. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Kehutanan, menyebut perluasan areal kebun di Pulau Kalimantan telah menimbulkan 439 konflik dengan masyarakat. Jumlah ini mencapai 74 persen dari total kasus di Indonesia. Dari jumlah tersebut, tertinggi ada di Kalimantan Tengah yakni 250 kasus. Adapun di Kalimantan Timur terjadi 78 kasus, di Kalimantan Barat 77 kasus, dan di Kalimantan Selatan terjadi 34 kasus. Tingginya konflik pertanahan yang

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

dipicu ekspansi perusahaan perkebunan menurut sejumlah kalangan tidak terlepas dari masih banyak perusahaan yang tidak mengindahkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 26 tahun 2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan. Alhasil mereka pun dengan gampangnya akan mengabaikan hakhak masyarakat. Dengan begitu banyaknya kasus sengketa pertanahan yang terjadi, Kalimantan memang ibarat menyimpan bom waktu. Apalagi penyelesaian konflik pertanahan terutama yang terkait investasi perkebunan membutuhkan waktu lama. Sementara di sisi lain, ada kebutuhan mendasar masyarakat yang tak bisa menunggu lama. n

53


hukum pencucian uang

Ketika Nazaruddin Tertimpa Tangga bagus, dan PPATK mendukung KPK maupun penegak hukum lainnya dalam pemberantasan TPK dengan mengkaitkannya UU TPPU apabila ada TPPUnya,” kata Agus Santoso, Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

nnazaruddin menghadapi tuduhan pencucian uang

Nazaruddin yang kini menjadi tersangka korupsi, harus dihadapkan sangkaan baru. Ia dituduh melakukan pencucian uang karena membeli saham Garuda Indonesia dengan uang hasil korupsi. TEKS elka syaraswati FOTO agus priyatna

M

eski sudah berada di balik tahanan, sosok M Nazaruddin terus menjadi berita. Bahkan ketika perkara korupsinya tengah disidang, nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini tiba-tiba jadi pusat perhatian. Kali ini mantan anggota DPR dari Partai Demokrat tersebut, tersandung perkara pembelian saham perdana Garuda Indonesia senilai Rp 300,8 miliar. Tindakan membeli saham Garuda Indonesia tersebut menuai masalah, karena menurut bukti yang didapat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dananya berasal dari keuntungan yang diperoleh Grup Permai dari proyek-proyek di pemerintah. Nah, menurut KPK, perbuatan M Nazaruddin adalah bentuk pencucian uang dan melanggar Undang Undang Tindak

54

Pidana Pencucian Uang (TPPU). Jadilah ia ditetapkan sebagai tersangka. Juru Bicara KPK, Johan Budi menyebut, M Nazaruddin dijerat dengan tuduhan melanggar Pasal 3 atau Pasal 4 juncto Pasal 6 UU No.8 Tahun 2010 tentang TPPU. Lebih jauh dikatakan Johan Budi, “Nazaruddin diduga melakukan tindalan pencucian uang dengan cara meng­ kamuflasekan uang diduga dari hasil tindak pidana. Dari hasil pengembangan kasus suap Seskemenpora wisma atlet SEA Games kita membuka penyelidikan baru dan kemungkinan menggunakan pasal TPPU. KPK sudah menemukan dua bukti permulaan yang cukup.” Langkah KPK menjerat M Nazaruddin dengan UU TPPU dinilai sebagai lompatan yang dibuat KPK dalam menjerat koruptor. “Itu perkembangan yang

Keterangan Saksi Menariknya, upaya menyeret M Nazaruddin dengan pasal tindak pidana pencucian uang, tak terlepas dari kesaksian mantan Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis di Pengadilan Tipikor. Menurutnya, Pada tahun 2010 Permai Group memperoleh keuntungan sekitar Rp 200 miliar dari proyek senilai Rp 600 miliar dan digunakan untuk membeli saham Garuda Indonesia. Pembelian dilakukan lima anak perusahaan Permai Group. Rinciannya PT Permai Raya Wisata membeli 30 juta lembar saham senilai Rp 22,7 miliar; PT Cakrawaja Abadi 50 juta lembar saham senilai Rp 37,5 miliar; PT Exartech Technology Utama sebanyak 150 juta lembar saham senilai Rp 124,1 miliar; PT Pacific Putra Metropolitan sebanyak 100 juta lembar saham senilai Rp 75 miliar; dan PT Darmakusuma sebanyak Rp 55 juta lembar saham senilai Rp 41 miliar rupiah. Selain itu masih ada Rp 850 juta yang ditujukan khusus untuk PT Mandiri Sekuritas. Mempertanyakan Sejauh ini M Nazaruddin melalui kuasa hukumnya tentu saja menolak sangkaan KPK. Mereka mempertanyakan bukti yang dipakai KPK dalam menjerat Nazaruddin sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang terkait pembelian saham Garuda Indonesia. Salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Junimart Girsang di Jakarta beberapa hari lalu menyebut, “Ada enggak pembelian saham itu? Mana buktinya? Yulianis bilang ada, tapi ada enggak buktinya?” Junimart Girsang menegaskan, pihaknya siap menyanggah tuduhan KPK di persidangan nanti. n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


hukum sengketa tanah

Jual Tanah, Pemprov DKI Didenda Lagi, Pemprov DKI kalah beperkara soal sengketa tanah. Kali ini Mahkamah Agung menghukum Pemprov DKI dengan hukuman membayar Rp 391 miliar setelah kalah bersengketa tanah dengan PT Porta Nigra. TEKS elka syaraswati FOTO dok. inilah.com

P

erkara yang dihadapi Pemprov DKI Jakarta, terkait sengketa kepemilikan tanah seluas 44 hektar di kawasan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Sebenarnya selain dengan Pemprov DKI Jakarta, sengketa tanah melibatkan PT Porta Nigra dengan 5.600 kepala keluarga (KK) yang menghuni kawasan tersebut. Tahun 2007 kasus atas tanah tersebut sempat menjadi perhatian khalayak luas. Kala itu Pengadilan Negeri Jakarta Barat mengabulkan permohonan eksekusi yang diajukan PT Porta Nigra. Tetapi karena mendapat perlawanan warga dan menilai warga juga telah menjadi korban penipuan, PT Porta Nigra akhirnya membatalkan eksekusi serta memilih berdamai dengan warga Sikap berbeda ditempuh PT Porta Nigra terhadap Pemprov DKI Jakarta. Karena menilai bertanggung jawab atas adanya bagian tanah tersebut yang sempat dijual Pemprov DKI Jakarta, PT Porta Nigra membawa perkara ini ke pengadilan. Merunut versi PT Porta Nigra, tanah sengketa yang sekarang masuk wilayah Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan dibebaskan pada kurun waktu tahun 1972-1973. Waktu itu tanah tersebut masih termasuk wilayah Kelurahan Meruya Udik, Kecanfauzi bowo matan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

Proses pembebasan tanah diketahui dan disetujui Lurah Meruya Udik waktu itu, Sana bin Sini dan penggantinya, Lurah Asmat bin Siming (1973). Namun pada tahun 1974 tanah yang sudah dibebaskan itu dijual kembali orang bernama Juhri, bekerjasama dengan Lurah Meruya Udik, Asmat bin Siming. Tanah dijual kepada Pemprov DKI Jakarta, dengan memalsukan surat-surat atas tanah tersebut. Juhri sendiri tahun 1985 diadili dan divonis 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun, disertai pernyataan kesanggupan mengembalikan tanah tersebut kepada PT Porta Nigra. Namun sampai tahun 1996 Juhri tidak menepati janjinya. Akhirnya pada 2001 PT Porta Nigra meminta sita jaminan ke MA. Namun tidak mudah bagi PT Porta Nigra menguasai kembali tanah tersebut, apalagi Pemprov DKI Jakarta juga bersikeras segala proses jual beli yang dilakukannya atas tanah yang disengketakan adalah sah. Jadilah tahun 2010 perkara atas tanah ini bergulir lagi ke Mahkamah Agung deng­ an register Perkara nomor 2971 K/PDT/2010 sebagai perkara perbuatan melawan hukum yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Pada 23 September 2011 Majelis Hakim Agung yang menyidangkan per­ kara mengeluarkan putusan atas kasus ini. “Mengabulkan permohonan PT Porta Nigra,” kata Hakim Agung M Taufik selaku ketua majelis hakim seperti yang diumumkan situ resmi MA, Kamis pekan kemarin. Dalam amar putusannya, MA menyebut Pemprov DKI Jakarta telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menjual tanah PT Porta Nigra kepada masyarakat tanpa sepengetahuan PT Porta Nigra. Akibat putusan tersebut, maka Pemprov DKI Jakarta harus membayarkan kompensasi uang senilai Rp 391 miliar kepada PT Porta Nigra. Uang tersebut menurut Zerry Safrizal selaku kuasa hukum PT Porta Nigra, “Adalah pembayaran ganti materiil Rp 291 miliar dan ganti rugi immateriil sebanyak Rp 100 miliar.” Menyikapi putusan MA, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menegaskan, pihaknya akan melakukan Peninjauan Kembali (PK). “Kita PK lah,” katanya singkat, Jumat pekan kemarin. n

55


keuangan suku bunga

Dan BI pun Kecewa Bank Indonesia (BI) menuding LPS salah kaprah karena memakai BI rate sebagai acuan penetapan LPS rate. Tapi LPS cuek bebek. TEKS Bastaman Foto Asep Rochyadi

56 56

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


keuangan suku bunga

S

etelah perbankan, kini giliran Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang menjadi sasaran tembak Bank Indonesia (BI). Bank sental menuding lembaga tersebut sebagai “biang kerok” tingginya suku bunga di tanah air selama ini. BI menilai LPS salah kaprah karena memakai BI rate sebagai acuan penetapan suku bunga dalam penjaminan (LPS rate). BI mendesak agar LPS rate mengacu pada FasBI (Fasilitas Simpanan BI). Tudingan itu mencuat setelah LPS menurunkan LPS rate sebesar 50 basis poin menjadi 6%, pekan lalu. Penurunan suku bunga penjaminan simpanan ini dilakukan setelah sepekan sebelumnya bank sentral memotong BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Namun BI menginginkan agar LPS rate dipangkas 2% menjadi 4,5%. “(LPS) Tidak pas mengartikan BI rate sebagai bunga pasar,” kata Darmin Nasution, Gubernur BI. Darmin pun punya alasan mengapa LPS rate harus turun hingga 2%, yakni Undang-undang Nomor 2 tahun 2004 tentang LPS. Di situ disebutkan, LPS rate harus mengikuti bunga pasar. Nah, di industri perbankan, FasBI lazim diartikan sebagai bunga pasar. “Soalnya, ketika perbankan kelebihan likuiditas, mereka akan menyimpan dananya di FasBI. FasBI juga jadi referensi BI saat melakukan reserve purchases agreement (repo) dan operasi di Pasar Uang Antar Bank (PUAB),” kata Darmin. Dalam surat edaran BI No. 6/5/DPM tahun 2004 disebutkan, FasBi adalah fasilitas yang disediakan BI kepada bank untuk menempatkan dananya di BI. Di situ juga disebutkan, FasBI ditransaksikan berdasarkan sitem diskonto dengan jangka waktu maksimal tujuh hari (dapat diperpanjang). Saat ini suku bunga FasBI berada di level 3,75%, sedangkan untuk fasilitas pinjaman atau lending rate facility bunganya sekitar 6,75%. Berbeda dengan FasBI, BI rate lebih merupakan suku bunga kebijakan moneter BI ke depan setelah mempertimbangkan indikator ekonomi seperti inflasi. Jika inflasi ke depan diperkirakan akan tinggi misalnya, maka BI akan mengerek suku bunga acuannya. Karena itu, BI rate diumumkan setiap Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung setiap bulan. Berbeda dengan FasBI, yang di-

sasar oleh BI rate adalah suku bunga di PUAB overnite. “Di harapkan suku bunga PUAB ini akan diikuti oleh bunga deposito dan akhirnya suku bunga pinjaman,” kata Darmin. Jadi, memang, seharusnya suku bunga deposito mengacu pada perkembangan bunga PUAB dan FasBI. Namun, LPS pun tak bisa disalahkan begitu saja. Soalnya, sebelumnya, LPS rate berpatokan kepada hasil lelang SBI berjangka 3 bulan. Namun belakangan instrumen ini ditiadakan karena ternyata bank lebih suka menyimpan dana masyarakat di SBI 3 bulan ketimbang menyalurkan dalam bentuk kredit yang penuh risiko. “Selain tidak berisiko, bank juga masih bisa menikmati

selisih bunga SBI (3 bulan) dengan deposito,” kata seorang bankir.

Tak semata-mata BI Rate Masalahnya, ketika SBI 3 bulan tak ada lagi, muncul anggapan seolah-olah LPS rate mengacu pada BI rate. Apalagi penetapan LPS rate biasanya dilakukan setelah pengumuman BI rate. Sebenarnya, menurut Ahmad Deni Daruri, pengamat perbankan, BI dan LPS merupakan dua mahluk yang berbeda. “Sehingga perbedaan BI rate dengan LPS rate tidak perlu diperdebatkan, kendati keduanya terkait dengan perbankan,” katanya. Deni mungkin benar. Soalnya, suku bunga dalam penjaminan sudah ada sejak beroperasinya Badan Penyehatan Perbankan Nasional alias BPPN. Saat itu, memang, suku bunga penjaminan ditetapkan oleh BI. Namun setelah lahir LPS, mulai tahun 2005 suku bunga penjaminan ditetapkan oleh LPS. Seperti

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

halnya BI ketika menetapkan BI rate, LPS pun mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan tingkat LPS rate. Dalam menetapkan bunga pasar misalnya, LPS juga mempertimbangkan tingkat bunga di 10 bank yang dianggap sebagai penentu pasar (market leader). Tidak hanya itu saja. Dalam menetapkan LPS rate, LPS juga tentu akan mempertimbangkan cadangan klaim bila sewaktu-waktu ada bank gulung tikar dan harus membayar dana milik nasabah. Makanya, jangan heran bila LPS rate tidak berubah meskipun BI rate turun. Seperti yang terjadi pada periode Maret – April 2007, LPS mempertahankan LPS rate di tingkat 9,25%, meskipun saat itu BI rate turun jadi 9%. Makanya, keinginan BI agar LPS menurunkan LPS rate sebesar 2% tampaknya sulit diwujudkan. Lembaga penjaminan itu hanya mau menurunkan LPS rate sebesar 50 basis poin saja, menjadi enam persen. Pertimbangannya, kalau kalau LPS rate diturunkan sampai dua persen di bawah BI rate, akan bertentangan dengan LPS Nomor 24 tahun 2004. Dalam undang-undang itu disebutkan, LPS wajib mengkover 90% dana nasabah. Nah, kalau tingkat bunga penjaminan atau LPS rate diturunkan hingga 4%, misalnya, maka akan banyak dana nasabah yang tidak terjamin. Soalnya, saat ini masih banyak bank yang memberikan bunga deposito minimal 6%. Dan mereka yang menikmati suku bunga tinggi ini adalah nasabah “kaya” yang memiliki simpanan di bank lebih dari Rp 2 miliar. “Mereka menguasai porsi simpanan 50,75%,” kata Firdaus Djaelani, Ketua LPS. Namun kekhawatiran kaburnya deposan kakap, gara-gara LPS rate diturunkan 2%, dinilai oleh BI berlebihan. Alasannya, saat ini tak banyak instrumen yang lebih menguntungkan yang bisa dipilih untuk menyimpan uang. Surat perbendaharaan negara alias SPN, misalnya, saat ini memberikan imbal hasil antara 6,03% hingga 6,15%. Tapi itu untuk jangka waktu 20 hingga 30 tahun. Sementara untuk yang bertenor tiga hingga 15 tahun, hanya menawarkan yield 4,32 hingga 5,5% per tahun. Ah, BI tampaknya sudah kalut karena penurunan BI rate tak diikuti suku bunga bank. n

57


keuangan ojk

n Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan

Bermula Dari Sebuah Isu Sederet nama beken akan bersaing memperebutkan posisi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Namun kabarnya pemerintah telah mempersiapkan calon ketua DK OJK.

S

Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK). Hasilnya, sekitar 290 orang bisa mengikuti seleksi berikutnya yang meliputi administrasi, kapabilitas, kesehatan, dan kompentensi. Nah, dari seleksi tersebut diharapkan terjaring sekitar 21 calon DK OJK untuk

diajukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika SBY merasa pas dengan pilihan Pansel, maka ke-21 calon anggota DK OJK akan diajukan ke DPR untuk menjalani fit and proper test. Dan, paling lambat Juni depan, DPR sudah menetapkan sembilan anggota DK OJK

POSISI YANG JADI INCARAN

iapa yang bakal memimpin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2013? Oh, masih terlalu dini. Sebab, pekan ini, panitia seleksi (Pansel) yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo baru menutup pendaftaran calon anggota Dewan Komisioner

TEKS Bastaman FOTO Riset Infografis Ramawijaya

58

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


keuangan ojk untuk dilantik presiden. “Kami berharap OJK dipegang oleh orang andal, berintegritas, dan memiliki keahlian di bidangnya,” kata Agus. Dalam menentukan DK, pemerintah dan DPR sebenarnya sempat beda pendapat. Pemerintah menginginkan agar calon DK ditunjuk oleh pemerintah dan dikonfirmasikan ke DPR. Tapi, akhirnya disepakati calon DK harus menjalani fit and proper test. Perbedaan juga terjadi dalam komposisi DK. Para wakil rakyat berpendapat, DK sebaiknya memiliki komposisi 2 – 5 – 2. Artinya, dua dari DPR, lima independen, dan satu perwakilan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan. Syukurlah, akhirnya disepakti formasi 2 – 7 (satu wakil BI dan pemerintah serta tujuh independen). Memang, sesuai dengan UU No. 21 tentang OJK, dua posisi di DK sudah dipastikan akan ditempati oleh perwakilan dari BI dan Kementerian Keuangan. Ini penting, mengingat OJK memiliki keterkaitan dengan otoritas moneter (BI) dan otoritas fiskal (Kementerian Keuangan). “Oleh karena itu, lembaga ini memberikan tempat bagi perwakilan BI dan Kementerian Keuangan secara ex-officio,” kata Agus. Walau pun ada perwakilan dari BI dan pemerintah, Agus yakin OJK bisa independen seperti Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau BI. Terlepas dari independensi OJK, persaingan dalam memperebutkan kursi DK tampaknya bakal panas. Beberapa nama beken sudah terdaftar di panel. Sebut saja Erry Firmansyah, mantan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian ada juga Anggito Abimanyu, bekas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Tokoh lain yang disebut-sebut akan

n Mulia Nasution

ikut dalam pemilihan DK OJK adalah Muliaman Hadad, yang saat ini menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia. Nurhaida, Ketua Bapepam-LK, juga sudah menyatakan akan ikut pemilihan DK.

Kementerian Keuangan Inginkan OJK Tak ayal, masuknya Nurhaida dan Muliaman Hadad memunculkan spekulasi baru. Kabarnya, kedua orang ini secara otomatis akan duduk di DK OJK sebagai perwakilan Kementerian Keuangan dan BI. Jika benar demikian, kemungkinan Muliaman Hadad akan duduk sebagai

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan. Sedangkan Nurhaida disebut-sebut akan menempati posisi Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, Lembaga Jasa Keuangan lainnya. Sigit Pramono, Ketua Perbanas (Perhimpunan Perbankan Nasional), berharap posisi Ketua DK dan Ketua Eksekutif Pengawasan Perbankan berasal dari kalangan perbankan. Dengan jumlah pegawai lebih dari 250 ribu orang, saat ini perbankan menguasai sekitar 80% asset industri keuangan. “Perbankan memiliki peran paling besar dalam sektor jasa keuangan, oleh karena itu kedua posisi tersebut diisi bankir,” katanya. Sebenarnya ada satu tokoh lagi yang disebut-sebut bakal masuk DK OJK. Ia adalah Mulia Nasution, mantan Sekjen Kementerian Keuangan. Betul, saat ini namanya belum terdaftar di pansel. Namun, kabarnya, Mulia dijagokan Agus untuk memimpin OJK. Benarkah? “Saat ini kami hanya fokus pada persiapan supaya nanti proses pengalihan dari BI dan Bapepam-LK ke OJK berjalan mulus,” kata Mulia. Sejak pensiun sebagai Sekjen Kementerian Keuangan, Januari lalu, Mulia langsung tugaskan oleh Menteri Keuangan untuk mempersiapkan sistem, struktur organsisasi OJK, SOP, sistem IT, dan lain sebagainya. Kelak, hasil kerja Tim Transisi OJK ini akan diserahkan kepada sembilan DK OJK terpilih. “Jadi tugas kami adalah membantu DK OJK agar mereka bisa segera melaksanakan tugasnya dengan mulus,” kata Mulia. Walaupun telah dibantah, namun sebuah sumber yakin Menteri Keuangan akan mendorong Mulia masuk ke DK OJK. Tujuannya, menurut dia, agar pemerintah bisa lebih berperan di OJK. n

59


pasar modal ihsg

Jangan Agresif! Sebagian analis memprediksi indeks akan menguat terbatas. Tapi yang lainnya meramalkan IHSG bakal bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah. TEKS Ahmad Munjin FOTO riset infografisramawijaya

S

etelah terpuruk cukup dalam, pekan lalu, indeks harga saham gabungan akhirnya menggeliat kembali. Pada penutupan perdagangan yang berlangsung di penghujung pekan (Jumat 17 Februari), indeks ditutup pada level 3.976,54. Jika dibandingkan dengan angka yang tercetak seminggu sebelumnya, berarti indeks mengalami kenaikkan sebesar 65,15 poin atau sekitar 1,64%. Lumayan, kendati—seperti yang diprediksi para analis—level psikologis 4.000, masih belum tersentuh selama lima hari transaksi kemarin. Kondisi ini menunjukkan bahwa pelaku pasar masih belum yakin benar kalau Yunani akan lolos dari lubang jarum. Soalnya, walaupun sudah lebih da­ri em­pat tahun hidup dalam ‘penderitaan’ , pe­merintah Yunani masih maju-mundur untuk kembali melakukan pemangkasan anggaran sebesar 325 juta euro. Itulah yang membuat Uni Eropa dan Dana Moneter International (IMF) menunda persetujuan pengucuran dana talangan kedua sebesar 130 miliar euro. Padahal, Maret depan dan bulan-bulan berikutnya, ada sejumlah utang Yunani yang akan jatuh tempo. Tapi syukurlah, UE memberikan ‘kelonggaran’. Kreditur ini menyatakan— paling tidak—akan memberikan dana

60

talangan untuk memenuhi utang Yunani yang jatuh tempo tanggal 12 Maret sebesar 14,5 miliar euro. Sementara kepastian ihwal dana talangan yang 130 miliar euro akan diputuskan awal minggu ini. Akankah rencana itu berlangsung mulus? Entahlah. Namun, banyak pelaku pasar optimistis, Pemerintah Yunani dan para krediturnya akan menemukan kata sepakat yang memastikan terjadinya pengucuran dana bailout tersebut. Alasannya, Eropa tak akan membiarkan Yunani mengalami gagal bayar yang dampaknya akan menyeret negara-negara tetangga. Ekspektasi itulah yang mengusung perdagangan saham di bursa Jakarta Jumat lalu. Sehingga di hari itu, IHSG menguat cukup tebal, 1,25%. Menurut seorang direktur investasi di sebuah per-

usahaan pengelola dana milik pemerintah, jika dana talangan mengalir dengan mulus, dipastikan IHSG akan segera melompati level 4.000. Namun kalau yang terjadi sebeliknya, indeks diyakini bakal menembus ke bawah level 3.900. “Mudah-mudahan, dalam jangka pendek ini, urusan Yunani tak akan menjadi hama bagi bursa saham,” katanya. Mudah-mudahan? Memang masih ada keraguan di benak para pelaku pasar. Makanya, tak mengherankan jika sebagian dari mereka belum berani ‘mengumbar’ ramalan yang optimistis. Robin Setiawan, analis dari Valbury Asia Securities misalnya, hanya berani mengatakan bahwa indeks akan mencoba kembali memanjat angka 4.000 – 4.020. Kalau pun melemah, kata dia, penurunan akan berhenti di kisaran 3.900.

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


pasar modal ihsg Komoditas dan lapis dua Ada sejumlah faktor yang, diyakini Robin, akan mempengaruhi perdagangan di pekan ini. Selain pengaruh eksternal (ini yang paling menentukan), pasar juga akan mendapat dorongan dari terbitnya laporan keuangan para emiten untuk tahun 2011. “Sekarang tinggal sentimen apa yang akan datang dari luar,” katanya.

Salah satu yang layak dicermati adalah ketegangan antaran Iran dan musuhmusuhnya yang semakin memanas. Perseteruan yang terjadi kelihatannya tambah sengit.

Salah satu yang layak dicermati adalah ketegangan antaran Iran dan musuh-musuhnya yang semakin memanas. Perseteruan yang terjadi kelihatannya tambah sengit. Apalagi, Iran tidak sendirian dan mendapat dukungan secara tidak langsung dari sejumlah negara yang menjadi pelanggan minyaknya. Dampaknya, harga emas hitam, yang

hingga membentuk tren baru. Sejak itu, indeks bergerak mendatar karena berbagai tekanan. Sinyal penurunan ini masih cukup kuat. Makanya, untuk pekan ini,Tommy memperkirakan indeks masih akan bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah. Ia memasang target support IHSG di level 3.895 dan berikutnya di

kini berada di kisaran US$ 103 per barel, diperkirakan Robin akan segera menuju level US$ 115. Inilah yang akan menjadi pendorong harga komoditas, seperti CPO, karet dan gas. Dan pada gilirannya, kenaikan tersebut akan mengangkat harga saham-sahamnya. Berdasarkan perhitungan itulah, Robin merekomendasikan saham-saham terbitan PT Delta Dunia Makmur (DOID), AALI dan PGAS. “Saham-saham komoditas lainnya juga banyak yang menarik, lakukan selective buying,” katanya. Tommy Yu dari Jsxpro.com juga memprediksi indeks akan bergerak sideway di pekan ini. Kesimpulan ini diambil setelah melihat pergerakan IHSG yang sejak awal Desember berada di jalur penguatan. Namun, kata dia, pada 10 Februari kondisi uptrend ini patah se-

angka 3.830. Sementara angka resistance-nya dipatok di kisaran 3.990 dan 4.040. Dalam kondisi seperti ini, investor harus berhati-hati. Apalagi kalau level support pertama (3.895) terlewati. Bila angka itu tertembus, pasti akan menuju 3.830. Ini merupakan level kritis yang menentukan bursa akan bearish atau bulliish. Itulah yang membuat Tommy menyarankan agar para trader lebih selektif dalam memilih saham. “Sebaiknya, pilih saham-saham yang bukan index mover,” nasihatnya. Ia menunjuk efek berkode AKRA, MAPI, SSIA, DART, ADHI dan SDRA sebagai pilihan yang baik. Sementara untuk investor jangka menengah-panjang, dianjurkan untuk tetap mendekap portofolio yang sudah di tangan. Jangan terlalu agresif. n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

61


pasar modal saham mamin

npabrik agar - agar target peningkatan minimal 10%

Masih Bisa Menanjak Saham mamin terbitan Grup Salim mendapat rekomendasi strong buy. Selain harganya masih murah, efekefek itu juga memiliki likuiditas yang cukup encer. Jadi, untuk sementara, lupakan ULTJ dan MYOR. TEKS Ahmad Munjin FOTO riset infografis ramawijaya

62

D

engan penduduk yang telah mencapai 260 juta orang, dan terus bertambah sebanyak 4,5 juta setiap tahunnya, Indonesia muncul sebagai pasar besar yang menggiurkan. Produk apapun, laku dijual di sini. Makanya, tak heran jika barang impor--legal maupun selundupan—terus membanjiri negeri ini. Produk asing yang belakangan ramai dibicarakan khalayak adalah makanan dan minuman (mamin). Tahun lalu saja, makanan dan minuman yang didatangkan dari manca negara itu (Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong hingga Jepang) nilainya mencapai US$ 240 juta

atau sekitar Rp 2,16 triliun. Kelihatannya cukup besar, memang. Tapi, jika dibandingkan dengan total omset makanan-minuman nasional, yang tahun lalu mencapai Rp 650 triliun, angka itu jelas masih kecil. Menurut Franky Sibarani, Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), setiap tahun industri ini terus bertumbu. Dan untuk tahun ini, asosiasi menargetkan peningkatan minimal sebesar 10%. Itulah yang mendorong para pelaku di bisnis ini terus melakukan ekspansi. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBPO) misalnya, tahun ini akan menggarap

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


pasar modal saham mamin

perluasan tiga pabriknya, dengan nilai investasi Rp 2,09 triliun. “Prospek bisnis mamin sangat cerah,” kata Fransiscus Welirang, Direktur Indofood Sukses Makmur. Cerahnya masa depan bisnis makanan dan minuman alias mamin, tercermin pada pergerakan harga sahamsahamnya yang selalu berada pada jalur menanjak. “Secara fundamental, sahamsaham ini mendapat dukungan positif dari kekuatan ekonomi Indonesia. Apalagi, setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke level 5,75%,” kata Willy Sanjaya, pengamat pasar modal. Ditambah lagi, tingkat inflasi juga tetap terkendali. Untuk Februari ini, Willy memperkirakan, inflasi akan berada di bawah 0,7%. Nah, dengan rendahnya tingkat bunga dan inflasi, daya beli masyarakat pun otomatis terdongkrak.

Dan ini, jelas, merupakan berkah bagi industri mamin. Itu sebabnya, kendati sejak awal tahun saham-saham mamin ini sudah mengalami peningkatan yang signifikan, para analis masih memberikan rekomendasi beli. Termasuk Willy Sanjaya. Ia menargetkan harga INDF akan merayap menuju level Rp 5.500 untuk tahun ini. Sementara target terdekatnya berada di kisaran Rp 5.150. Sedangkan ICBP diproyeksikan mencapai Rp 5.800 udengan target terdekat Rp 5.500. Saham PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) juga masih menarik untuk dikoleksi karena berpotensi naik ke Rp 1.600. “Saya rekomendasikan strong buy untuk saham-saham tersebut,” kata Willy.

Lepas Ultrajaya Untuk sementara, memang, hanya efek-

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012

efek terbitan Grup Salim yang menawan. Sebab, harga saham mamin lainnya sudah masuk dalam area mahal. Saham Mayora (MYOR) misalnya, dengan price earning ratio (PER) 34,14 kali, telah melampaui harga wajarnya yang berada di level Rp 15.300. Berbeda dengan PER ICBP yang masih di level 15 kali, INDF 13 kali dan SIMP 12 kali. Makanya, MYOR tidak termasuk yang tidak mendapat rekomendasi. Apalagi saham ini tergolong kurang likuid. Penilaian yang sama (sudah kemahalan dan kurang likuid) diberikan pada efek Ultrajaya alias ULTJ, yang memiliki PER 22 kali. “Berat. Sebab, jika investor sewaktu-waktu membutuhkan dana, tidak bisa melakukan penjualan langsung lantaran tidak ada pembelinya,”tutur Willy. Rekomendasi positif atas saham-saham mamin juga diberikan Samuel Kristanto, analis keuangan PT Astronacci Internasional. Pertimbangannya sami mawon, tahun ini daya beli konsumen akan terdongkrak oleh turunnya bunga perbankan dan rendahnya tingkat inflasi. ICBP, INDF, dan SIMP, menurut Samuel, layak koleksi karena memiliki potensi penguatan yang cukup menawan. Saham terbitan Indofood CBP Makmur, misalnya, ditargetkan akan mencapai Rp 5.900. Sedangkan dua saudaranya, INDF dan SIMP, masing-masing diproyeksikan akan menggapai Rp 5.150 dan Rp 1.550. Berbeda dengan rekannya, Samuel memberikan rekomendasi netral untuk saham Mayora (MYOR). Alasannya, kendati telah masuk dalam kategori mahal, efek produsen Biskuit Roma ini masih berpotensi menguat ke level Rp 16.000. Potensi itu muncul lantaran MYOR juga getol melakukan ekspansi. Untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik-pabriknya, tahun ini perseroan akan membeli mesin-mesin baru senilai US$ 70 juta. Penjualannya pun terus digenjot demi meningkatkan pendapatan tahun ini sebesar 25%. Akan halnya saham Ultrajaya, menurut penilaian Samuel, tak lagi menarik. Sebab pendapatannya, di tahun naga ini diprediksi akan mendatar. Paling banter hanya akan tumbuh 3,5%. Selain itu, efek ini juga sudah kemahalan karena hanya memiliki harga wajar Rp 1.030. Makanya, investor disarankan untuk melepas saham ini. Mumpung harganya sedang bargus, Rp 1.130. n

63


pasar modal ipo ptpn

Tergantung Sang Induk PTPN VII berencana IPO semester II tahun ini. Tapi kalau holding punya likuiditas encer, hajatan itu akan dibatalkan. TEKS Ahmad Munjin FOTO nury sybli, riset

S

emangat para analis untuk menghitung untung rugi membeli saham PT Perkebunan (PTPN) Nusantara VII, mulai mengendur. Sebab ada kemungkinan, hajatan berupa penjualan saham perdana (IPO) itu tidak jadi alias batal. Sinyal tersebut terbaca lewat pernyataan Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN. Menurut Dahlan, pekan lalu, jadi-tidaknya IPO PTPN VII bergantung pada kekuatan holding perusahaan perkebunan, yang akan dibentuk Maret depan. “Kami akan lihat dulu, harga sahamnya berapa? Kalau menarik, ya IPO. Tapi kalau tidak menguntungkan dan pendanaan masih bisa dicukupi dari holding, buat apa IPO,” katanya. Jadi? Ya, tinggal kita lihat saja nanti kekuatan dana dari perusahaan hasil penggabungan itu. Yang jelas, saat ini,

64

PTPN VII sedang haus akan likuiditas. Untuk mengembangkan usahanya, perusahaan yang memiliki kekuatan dalam memproduksi minyak sawit dan karet ini membutuhkan dana sekitar Rp 2 triliun. Rencananya, selain untuk meningkatkan produksi sawit, dana itu akan dimanfaatkan untuk mengganti kebun kakao seluas 700 hektar dengan tanaman karet. Nah, untuk membiayai peningkatan kapasitas itulah, perseroan akan memburu dana Rp 1,5 triliun dengan menjual 30% sahamnya ke publik. Begitu diumumkan, BUMN itu langsung menyedot perhatian para pelaku pasar. “Sahamnya akan sangat prospektif karena bergerak di bisnis komoditas,” kata Viviet S Putri, analis BNI Securities. Hanya saja, ia belum berani menebaknebak ihwal seberapa besar keuntungan yang bisa ditangkap investor. Soalnya, be-

lum ada angka pasti yang bisa dibandingkan dengan harga saham sejenis yang sudah beredar di bursa. Tanggapan positif juga dilontarkan Usman Hidayat, pengamat pasar modal dari EC-Think Securities. Menurut dia, kalau jadi IPO, saham PTPN akan laris manis. Sebab, di saat kondisi perekonomian di berbagai belahan dunia sedang gonjang-ganjing, iklim investasi di Indonesia sedang berada dalam posisi aman dan nyaman. “Makanya, jangan ragu beli sahamnya (PTPN) di pasar perdana,” katanya. Pantas, memang, kalau banyak pelaku pasar yang mengincar saham ini. Soalnya, PTPN VII merupakan salah satu BUMN perkebunan yang memiliki kinerja lumayan kinclong. Dari 142 ribu hektar lahan yang dikelola (65 ribu merupakan plasma), tahun lalu, PTPN ini berhasil memanen 475ribu ton sawit dan 21.500 ton karet. Selain itu, ada tiga komoditas tambahan berupa teh (2.500 ton), gula (88.770 ton) dan tetes 66.600 ton. Hasil panen itulah yang membuat PTPN VII masuk ke dalam jajaran BUMN perkebunan yang berkinerja baik. Tahun ini, manajemen perseroan yang bermarkas di Sumatra Selatan ini menargetkan akan meraih pendapatan sebesar Rp 6 triliun dengan laba bersih Rp 300 miliar atau 20% di atas pendapatan dan laba tahun lalu. Menarik bukan? Sayang, rencana IPOnya masih maju mundur. n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012



kolom andi suruji

Otoritas Jasa “Kekeluargaan”

L

uar biasa minat orang menjadi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Sampai ditutupnya masa pendaftaran, pekan lalu, pelamar mendekati angka 300 orang. Beragam latar belakang dan benderanya. Ada bankir, ekonom, ahli hukum, sampai pengamat aneka macam problem bangsa. Mengapa mereka antusias menjadi dewan komisioner? Padahal, jumlah kursi yang tersedia hanya sembilan buah. Itu pun dua kursi sudah jadi “hak milik” Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan sebagai ex-officio. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kelak akan menjadi lembaga besar dengan wilayah otoritas amat luas. Ia bakal menjadi “super regulatory body”. Perbankan yang selama ini berada di wilayah otoritas Bank Indonesia, kelak masuk kamar kerja OJK pada tahun 2013. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yang selama ini berada dalam struktur Kementerian Keuangan, pun akan berpindah kantor. Pendeknya, industri perbankan, industri pasar modal, lembaga keuangan nonbank (asuransi, dana pensiun, dan pembiayaan) juga akan masuk ke wilayah kewenangan OJK. Bukan hanya tanggung jawab pengaturan ketertiban industri jasa keuangan diembannya. Penegakan hukum juga jadi kewenangannya. Bahkan, penyidikan terhadap masalah hukum perasuransian dan lembaga dana pensiun digenggamnya. Pendeknya, lembaga baru itu menjadi institusi super hebat. Itukah alasan, lantas orang ramai-ramai mendaftar untuk menjadi komisioner? Bisa jadi. Kalau mereka mengejar kekuasaan, ada di OJK. Mesti diingat, kekuasaan cenderung korup. “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely“, kata Lord Acton. Jika orang-orangnya tidak amanah, wassalam. Tak kalah menarik dicermati, koordinasi dan sinkronisasi begitu banyak jenis kelembagaan yang ada sebelumnya. Dua kata kunci itu penting agar OJK mulus berdiri menjadi lembaga yang benar-benar kuat dan bermanfaat bagi bangsa. OJK diharapkan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, memperkuat lembaga keuangan sehingga berdaya saing tinggi. Ibarat jantung yang sehat bagi perekonomian nasional. Ikhwal koordinasi, tengoklah perbankan. Dengan jumlah bank berkisar 120 saja, Bank Indonesia selaku otoritas perbankan sudah cukup kerepotan mengaturnya. Ketika Bank Sentral hendak melakukan pengurangan jumlah atau penguatan dengan konsep induk (holding) alias single presence bank, penolakan cu-

66

kup keras. Maklum, kepemilikan bank di tanah air luar biasa liberalnya. Hanya 47 bank yang ada kepemilikan sahamnya oleh pihak asing, menguasai 45,82% aset dari total aset industri perbankan. Mereka hadir dalam wujud 10 cabang bank asing, 16 bank campuran, serta 21 bank lokal. Bandingkan dengan kepemilikan pemerintah (termasuk pemerintah daerah) pada 4 bank umum dan 26 Bank Pembangunan Daerah, ya sekitar 46,57% dari total aset perbankan nasional. Meredusir porsi kepemilikan asing, ibarat diskusi yang tak ada habisnya. Padahal, bank-bank asing itu banyak dituding hanya mau menggarap pasar empuk, sektor konsumsi yang margin keuntungannya besar. Pembiayaan investasi infrastruktur dasar berjangka panjang dengan risiko cukup tinggi, mereka cuekin. Tidak signifikan peranannya. Belum lagi soal asas resiprokal. Bank-bank asing bisa seenaknya masuk menancapkan jaringannya di setiap jengkal wilayah Indonesia. Sementara di negaranya, pintu masuk bagi bank-bank nasional kita, “tertutup rapat” dengan berbagai regulasi akal-akalan. Itu baru sisi perbankan. Belum lagi perasuransian, dana pensium, pembiayaan. Potensi pasarnya juga sangat luar biasa. Soalnya, jumlah penduduk Indonesia yang naik kelas menjadi golongan pendapatan menengah meningkat pesat. Menggiurkan bagi perusahaan asing untuk datang ke mari. Padahal, selama ini, antara satu lembaga dan institusi lainnya, masih seringkali gontok-gontokan, tarik-menarik kepentingan. Sinkronisasi dan koordinasi amat susah. Tidak luput juga pengaruh kepentingan asing. Inilah setumpuk tantangan bagi panitia seleksi, yang diketuai Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Mereka mesti menyeleksi secara tajam calon-calon Dewan Komisioner OJK. Integritas, kredibilitas, kompetensi, profesionalitas, serta kemampuan manajerial calon mesti prioritas paling tinggi. Tak kalah krusial, adalah ketika nama-nama calon dikirim ke DPR untuk mengikuti penilaian kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Sekiranya semangat mereka hanya mengakomodasi kompromi politik dalam merekomendasikan seorang calon, ya OJK akan terperosok menjadi kepanjangan tangan kepentingan tertentu (vested interest). Ya, OJK hanya akan menjadi lembaga arisan bagi-bagi kursi dan jabatan, sehingga layak disebut otoritas jasa “kekeluargaan”. n

inilahREVIEW 25 Tahun I | 20-26 Februari 2012


b

inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.