Mailbox majalah ekonomi dan bisnis
http://www.inilah.com/ireview n
inilahREVIEW
inilah grup media : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com
pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing
Cover: Fonda Lapod
tersangka Sedot Pulsa Setelah lama ditunggu, akhirnya polisi menetapkan tersangka baru dugaan kasus konten premium atau pencurian pulsa. Tersangka baru tersebut adalah seorang Vice President PT Telkomsel. Dia diduga meneken surat perjanjian kerjasama antara Telkomsel dengan penyedia konten premium bagi pelanggan. Saya berharap, kasus ini tak hanya mandek pada seorang vice president. Direksi Telkomsel, operator lain, penyedia konten, dan pihak yang menipu juga harus diusut tuntas. Sebab, pulsa yang dicolong sangat besar. Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) pernah memprediksi total kerugian penipuan sedot pulsa mencapai Rp136 miliar hingga Rp140 miliar per bulannya di seluruh Indonesia. Kerugian itu jika dipukul rata per hari sekitar Rp 3.000 dari 2 juta pengguna ponsel. Jadi diperkirakan jumlahnya mencapai angka Rp 140 miliar per bulan Hartono Jakarta Timur Pemiskinan dan Remisi Hukuman pemiskinan dan pengetatan remisi pada
4
terpidana koruptor sama-sama bertujuan agar koruptor kapok tidak mengulangi kembali aksinya dengan cara apapun. Cara apapun baik dengan segala hartanya atau dengan kuasa dirinya karena telah terbebas dari penjara. Namun, hukuman pemiskinan tak lagi ada artinya. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta mengabulkan gugatan agar remisi diperlonggar kembali, khususnya buat para koruptor. Walaupun ini hanya berlaku bagi tujuh narapidana korupsi (Mulyono Subroto, Hesti Andi Tjahyanto, Agus Wijayanto Legowo, H Ibrahim, Ahmad Hafiz Zawawi, Bobby Suhardiman, dan Hengky Baramuli), tetap saja menjadi preseden buruk bagi pemberantasan korupsi. Sebab, para narapidana lain yang terkena pengetatan remisi akan mencontoh ketujuh orang tersebut selama payung hukum SK Menkumham No MHH07.PK.01.05.04 tertanggal 16 November 2011, masih lemah atau dikatakan tidak ada. Bagi narapidana korupsi, narkoba dan teroris yang lain, ini ada peluang menggugat putusan pengetatan remisi selama payung hukumnya belum ada. Artinya, sama saja bohong kalau koruptor dimiskinkan tapi setelah itu dia mendapat remisi. Bisa jadi dia akan mencari peluang kembali untuk melakukan korupsi dengan cara meminta bantuan temantemannya. Sebuah ironi di dunia hukum kita. Jayadi Depok, Jawa Barat
Fotografer: wirasatria REDAKTUR DESAIN: Erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki
unit usaha pemimpin usaha: I nyoman brahmandita, general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani manager it: bonny hardi putra sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)
SuratMingguini Dolanan dan Dagelan Mobil Esemka itu cuma dolanan. Itu ucapan Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia . Kalau proyek-proyek Habibie? Saya mengatakan itu dagelan. Banyak proyek Habibie jaman dulu, baik pesawat maupun kapal yang masih menyisakan utang hingga kini. Kapal-kapal banyak yang tak selesai dan hanya nongkrong di BUMN perkapalan. Adapun proyek-proyek IPTN juga cuma merakit saja. Bagian penting pesawat didatangkan dari Spayol. Bahkan IPTN hingga kini susah berkembang karena banyak hutang. Jadi, samakah Habibie dengan anak SMK? Widodo Pejaten, Pasarminggu, Jakarta Selatan
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
CONTENTREVIEW
LaporanUtama
4 | MailBox 8 | Editorial 44 | Internasional Putinomics dalam tanda tanya 52 | Hukum Menjerat korupsi di swasta. 56 | Keuangan dan Perbankan 60 | Pasar Modal 66 | Kolom
menggugat apbn 2012
Kenapa para penyusun APBN kerap salah dalam memprediksi perkembangan ekonomi global?
14| utang lagi, utang lagi
Dalam draf Rancangan APBN-P2012, pemerintah mencantumkan tambahan utang baru senilai Rp 50 triliun. Lamalama Indonesia tersandera utang.
38 | Figur 50 | profil triwisaksana
solusi untuk jakarta Kendati masih muda, namun dinilai pantas memimpin Ibu Kota.
15 | wawancara
arif budimanta
Tak ada kaitan rasio utang dengan pdb. 18 | nasional renegosiasi saja susah, apalagi divestasi Presiden telah meneken Perpres yang mewajibkan perusahaan tambang asing mendivestasikan 51% saham. Mungkinkah memaksa Freeport? 22 | Bisnis Sepekan • Kongsi dua Kantor Pos Melayu. • Jangan gusur UMKM, kata Presiden. • Ironisnya nasib petani kita. • Biaya Transportasi tamu Tuhan Naik. 24 | BISNIS lumer digerus harga Bbm Kenaikan harga BBM akan membuat harga semen naik.
31 | Sisipan pornografi, its a big business.. Pornografi jadi bisnis marak di internet. Indonesia menduduki peringkat pertama pengunduh tayangan pornografi.
40 | gaya hidup May the force be with you Kalimat yang terkenal dalam film Star Wars. Para penggila film ini pasti tahu kalimat ini. 42 | lingkungan sampah haram bernilai jutaan dolar Meski impor sampah beracun dilarang, tetap saja ribuan kontainer impor limbah B3 bisa masuk ke Indonesia. Ternyata bisnis limbah ini bernilai cukup wah.
madonna
tarifnya 2,7 juta per orang
CCTV Buktikan Taufan Tampar Petugas Bandara BADAN Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah meminta keterangan pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai terkait insiden penganiayaan oleh anggota Komisi V dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Andi Taufan Tiro. Dalam pemeriksaan itu, pihak Ditjen Bea Cukai menyerahkan bukti berupa rekaman CCTV. Terlihat Taufan menampar salah seorang petugas Bandara Soekarno Hatta bernama Andi. Taufan terlihat menampar dengan tangan kiri. Kemudian rekan Andi yang bernama Adrianus melerai keduanya.n
Pembunuh Bayaran Cari Klien Lewat Blog DI SAAT Polri gencar memberantas aksi premanisme, dunia maya dihebohkan munculnya blog yang menawarkan jasa pembunuh bayaran. Di salah satu blog yang menawarkan jasa pembunuh bayaran tertulis di halaman depan, “Menyewakan Jasa Pembunuh Bayaran“. Sang pemilik situs menyatakan, “Kami menyediakan tenaga profesional yang terlatih dan terpercaya untuk melayani pesanan Anda. Kami juga memiliki kakas dan dukungan orang dalam di militer dan kepolisian“.n
Inilah Orang Terkaya di Indonesia Joseph Kony Bikin Heboh Internet MAJALAH Forbes menerbitkan daftar orang-orang terkaya di dunia tahun 2012. Di antara 1.226 orang terkaya itu, sebanyak 17 orang di antaranya berasal dari Indonesia. Orang terkaya sedunia 2012 masih dipegang oleh Carlos Slim. Dari 17 orang terkaya di Indonesia versi Forbes itu, peringkat pertama masih dipegang oleh R Budi Hartono (Djarum, BCA) dengan kekayaan sebanyak US$6,5 miliar. Posisi kedua juga dipegang oleh bos Djarum dan BCA yakni Michael Hartono dengan kekayaan US$6,3 miliar.n
inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011
DUA Ihari terakhir, internet dihebohkan nama Joseph Kony. Siapa dia? Kony adalah penjahat perang asal Uganda. Namanya mendadak tenar di internet setelah sebuah kampanye digelar para aktivis Amerika Serikat (AS), meminta Kony segera ditahan. Kony adalahpemimpin kelompok Lord’s Resistance Army (LRA) di Uganda yang memiliki pasukan anak-anak. Ia dianggap menculik dan mengeksploitasi anak sehingga layak dipidana. Di situs YouTube, video mengenai Kony dan kampanye untuk memidanakannya telah ditonton 10 juta kali lebih. Aktivis tersebut, Invisible Children, menginginkan Kony diadili di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). n
7
26
inilahREVIEW 06 Tahun I | 3-9 Oktober 2011
editorial
K
Berkaca dong
etika pertama kali naik menjadi orang nomor satu di negeri ini, banyak kalangan yang menaruh harapan kepada SBY. Sebagai bekas Menteri Pertambangan dan Energi, presiden bersosok tinggi besar itu diharapkan mampu mengelola kebutuhan energi dengan lebih baik lagi. Entah itu energi listrik maupun minyak. Namanya juga bekas Mentamben, dia pasti tahu apa saja permasalahan yang harus dihadapi dalam mengatur pengadaan energi yang dibutuhkan masyarakat. Artinya, demikian para ekonom ketika itu meramal, kalau ada persoalan yang muncul (seperti naiknya harga minyak dunia) pasti akan dapat diatasi dengan smooth. Tapi, sayang, ha rapan sungguh jauh dari kenyataan. Baru empat bulan memimÂpin, tepatnya 1 Maret 2005, penduduk negeri ini sudah digegerkan dengan kenaikan harga BBM yang lumayan besar. Premium bersubsidi naik 33% dan solar untuk transportasi 27%. Belum sampai setahun, masih di 2005, harga kembali dikerek naik. Bahkan kali ini lebih edan, karena harga premium didongkrak 87,5%, solar naik 104,7%, dan harga minyak tanah ditingkatkan 185,7%. Tidak berhenti sampai di situ, masih di bawah presiden yang sama, harga kembali didongkrak sebesar 25% menjadi Rp 6.000 per liter. Aksi protes besar-besaran yang berujung kericuhÂan pun tak bisa dibendung lagi. Sampai-sampai bekas Menko Perekonomian Rizal Ramli dijadikan tersangka sebagai penggerak aksi demo. Rasanya, kita tak perlu lagi membahas alasan yang membuat pemerintah menurunkan beleid yang tidak populer tersebut. Sebab penyebabnya klise yakni gara-gara ngadatnya harga minyak dunia. Tapi, mestinya, dari tiga pengalaman pahit tersebut, sang bekas menteri pertambangan itu menyadari betul, betapa mahalnya harga yang harus dibayar ketika ia terpaksa menaikkan harga BBM. Risiko yang dihadapi, bukan hanya aksi demo besar-besaran, tapi juga nasib rakyat yang makin melarat. Kita tahu, kenaikan BBM telah mengakibatkan puluhan pabrik gulung tikar dan ratusan ribu warga kehilangan pekerjaan. Dan yang tak terhindarkan, jumlah kaum miskin pun bertambah banyak. Jangan bicara tentang Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM, yang dulu bernama BLT). Percuma. Jangan pula percaya omongan Menko Kesra yang mengatakan bahwa BLSM bisa mengurangi jumlah orang miskin di negeri ini. Sungguh, itu omong kosong belaka. Sebab manfaat duit yang dibagikan itu tak lebih dari pelipur lara bagi mereka yang menderita. Buktinya, kendati dulu ada BLT, toh jumlah golongan miskin malah bertambah. Tentu, semua kejadian pahit tersebut akan selalu diingat oleh seluruh rakyat negeri ini. Tapi, kendati sudah dibayar mahal, pemerintah malah mengambil kebijakan sebaliknya, setahun kemudian harga BBM diturunkan sampai tiga kali, sehingga akhirnya kembali ke Rp 4.500. Aneh bukan? Sudah ditebus dengan harga yang mahal, eh diturunkan lagi. Coba kalau dulu tidak diturunkan, mungkin sekarang pemerintah tak perlu repot-repot menaikkan lagi dan
8
kembali menghadapi risiko yang sama seperti di masa lalu. Namun, bagi banyak kalangan, penurunan itu bukanlah sesuatu yang mengherankan. Soalnya, itu dilakukan hanya beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dilakukan (Juni 2009). Jadi, penurunan BBM itu dilakukan hanya demi pencitraan? Mungkin saja. Kalau mau berpikir sedikit panjang, sejak awal pemerintah mestinya berupaya lebih serius untuk mengembangkan energi alternatif di luar minyak. Apalagi, kita punya presiden seorang bekas Mentamben yang tahu betul potensi energi yang tersedia di tanah air. Letak Indonesia yang berada di ring of fire, misalnya, membuat potensi panas bumi yang ada negeri ini mencapai 40% dari yang ada di dunia. Itu mampu membangkitkan listrik hingga 28 ribu MW. Tapi, coba lihat, hingga kini yang dimanfaatkan baru 1.189 MW atau 4% dari kapasitas yang tersedia. Indonesia juga dikenal sebagai produsen gas yang besar. Tahun lalu diketahui, perut bumi pertiwi ini mengandung cadangan gas sebesar 170 triliun kaki kubik ( TSCF). Itu cukup untuk 60 tahun ke depan karena yang diproduksi setiap tahunnya hanya 2,87 TSCF. Tapi, ketimbang dimanfaatkan di dalam negeri, pemerintah lebih suka menukarnya dengan dolar. Asal tahu saja, tahun lalu, ekspor gas Indonesia mencapi nilai US$ 3 miliar. Kebijakan yang sama (ekspor) juga diterapkan pada energi batu bara. Sejak tahun 2007, batu bara yang dikeruk dari bumi Indonesia selalu berada di atas 210 juta ton pertahun. Bahkan untuk tahun ini, produksi diprediksi akan mencapai 332 juta ton. Tapi, dari jumlah tersebut, sekitar 80% diekspor. Akibatnya, karena kekurangan, PLN sampai berencana mengimpor batu bara dari negeri orang. Benar-benar memprihatinkan. Tapi itulah potret pemerintah kita, yang tak pernah serius dalam mengelola potensi dan kebutuhan energi untuk jangka panjang. Kini, ketika dalam kondisi terdesak oleh melambungnya harga minyak dunia, pemerintah baru meributkan (kembali) soal pentingnya diversifikasi energi. Rencananya Dewan Energi Nasional, yang langsung dipimpin presiden, akan segera mengajukan Rencana Kebijakan Energi Nasional (RKEN) periode 2012 – 2050 untuk diajukan sebagai undang-undang. Di situ ada sejumlah target yang akan dicapai. Seperti porsi pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 25 persen pada 2025 dan 40 persen pada 2050. sementara porsi minyak terus diturunkan hingga tinggal 20% pada 2050. Indah di atas kertas. Pelaksanaannya? Wallahualam. Yang pasti, di tahun 2050 nanti, para pembuat kebijakan ini, ya DPRnya, ya pemerintahnya, sebagian besar sudah berada di alam baka. n Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Info Berlangganan: (021) 72787313, 72787316
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Setiap tahun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) selalu diubah. Kenapa para penyusun APBN kerap salah dalam memprediksi perkembangan ekonomi global? TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, dan Mahbub Junaidi FOTO Wirasatria Ilustrasi Fonda Lapod Infografis Ramawijaya
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
9
E
konom Didik J Rachbini geleng-geleng kepala. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2012 baru berlaku dua bulan, eh sekarang harus direvisi. Itu artinya apa? “Artinya, tidak punya perencanaan. Tidak ada manajemen, semrawut, amburadul. Tidak ada kepemimpinan dalam kebijakan ekonomi dan fiskal,� ujar Didik kepada InilahREVIEW. Pekan lalu, pemerintah menyerahkan Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2012 kepada DPR. Sejumlah asumsi makro 2012 yang tercantum dalam APBN 2012 diubah. Pertumbuhan ekonomi 6,7% diturunkan menjadi 6,5%, inflasi 5,3% naik menjadi 7%, kurs rupiah dari Rp 8.800 menjadi Rp 9.000 per dolar AS, harga minyak yang semula US$ 90 per barel menjadi US$ 105 per barel, dan produksi minyak dari 950 ribu barel per hari menjadi 930 ribu barel per hari. Kenapa harus diubah? Pemicunya, lantaran meroketnya harga minyak dunia sehingga mengakibatkan melonjaknya anggaran untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM). Jika harga bensin jenis premium dan solar tidak dinaikkan, kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo, maka subsidi BBM, yang semula dipatok pada angka Rp 123,56 triliun, akan membengkak menjadi sekitar Rp 178 triliun, atau naik Rp 55 triliun. Rencananya, harga dua BBM tersebut akan dinaikkan Rp 1.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Tentu saja perubahan asumsi makro ini bakal mengubah komponen lainnya yang tercantum dalam APBN 2012, mulai dari pendapatan pajak, belanja pemerintah, utang, sampai defisit.
“
Artinya, tidak punya perencanaan. Tidak ada manajemen, semrawut, amburadul. Tidak ada kepemimpinan dalam kebijakan ekonomi dan fiskal.� Didik J Rachbini, Ekonom Salah Memprediksi Cuma yang membuat banyak kalangan tak habis pikir, kenapa setiap tahun APBN selalu diubah? Apalagi APBN 2012 terbilang yang paling cepat, hanya dua bulan. Okelah, semua terjadi lantaran gejolak ekonomi, terutama harga minyak dunia dan perkembangan ekonomi global. Tapi, kok, susah diprediksi oleh para penyusun APBN? Soal meroketnya harga minyak dunia, misalnya. Semua berawal dari ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran sejak dua tahun lalu. Iran yang sedang membangun instalasi nuklir untuk pembangunan, dicurigai AS nuklirnya bakal dipakai untuk senjata perang. Ketegangan makin memuncak ketika AS dan sekutunya mengancam akan melakukan embargo ekonomi terhadap Iran. Sebaliknya, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, yang merupakan jalur lalu lintas perdagangan minyak dunia.
10
Rapat di Badan Anggaran DPR. Negosiasi anggaran
Kemudian soal krisis ekonomi di Eropa saat ini. Gejalanya sudah terlihat sejak 2009 ketika Yunani terbebani utang yang sangat besar. Virus Yunani kemudian menyebar ke Portugal, Spanyol, Irlandia, dan sejumlah negara Eropa lainnya. Entahlah, kenapa gejala-gejala ini tak dibaca secara baik oleh pemerintah dan DPR? Padahal saat itu sudah banyak ekonom wanti-wanti. Bisa jadi karena pemerintah begitu percaya diri. Maklum, ketika krisis ekonomi dunia tahun 2008 terjadi, Indonesia bersama China dan India, termasuk yang lolos dari maut. Saat itu, banyak pejabat pemerintah bilang, ketahanan ekonomi Indonesia sangat kuat. Tak salah, memang. Tapi, boleh jadi, ini gara-gara salah memprediksi ketegangan politik dunia dan perkembangan ekonomi global. Padahal, kalau mau dirunut, cukup banyak waktu untuk memprediksi. Tengok saja proses penyusunan APBN 2012. Dimulai pemba-
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
hasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan pembicaraan pendahuluan penyusunan APBN pada bulan Mei 2011. Kemudian pada Juni, dilangsungkan rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama pemerintah untuk membentuk panitia kerja (panja), dilanjutkan rapat kerja komisi dengan kementerian dan lembaga. Memasuki bulan Juli, disampaikan laporan hasil pendahuluan RKP dan rapat paripurna pembicaraan pendahuluan RAPBN di Banggar. Sebulan kemudian, pada 16 Agustus, Presiden menyampaikan Nota Keuangan dan RUU APBN. Setelah Nota Keuangan dibacakan Presiden, lalu DPR bersama pemerintah membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) kementerian dan lembaga pada bulan September. Hasil pembahasan RKA kementerian dan lembaga adalah UU APBN. Lalu, bulan Oktober UU APBN disahkan. Baru bulan Januari 2012, APBN 2012 diberlakukan.
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Negosiasi Anggaran Jadi, cukup banyak waktu bukan untuk memprediksi? Karena itu, banyak kalangan bilang, pemerintah dan DPR kurang mempersiapkan nota keuangan 2012 dengan baik. Kenapa? Entahlah. Tapi, ekonom Didik J. Rachbini pernah mengatakan, tidak adanya kepemimpinan dalam menyusun strategi anggaran menyebabkan APBN tercabik-cabik untuk kepentingan nonprioritas. Apalagi, di DPR, menurut pengamatan Didik, saat ini yang bermunculan hanyalah seperti “bandit-bandit yang ada di setiap sudut pasar loak”. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya politik transaksional dalam penyusunannya. Seperti halnya Didik, Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, juga melihatnya demikian. Dia bilang, dalam pembahasan APBN, biasanya pisau politik anggaran DPR bukan mengkritisi asumsi makro ekonomi atau dokumen anggaran, termasuk sisi rasionalisasi anggaran dan sisi output dari kegiatan. Akan tetapi, katanya, pisau politik anggaran DPR, lebih kepada, dapat berapa rupiah dari anggaran yang diajukan pemerintah. “Di komisi antara kementerian dengan mitra kerja, selalu terjadi negosiasi anggaran, dan juga di Banggar,” kata Uchok kepada InilahREVIEW. Lucunya lagi, saat ini APBN cenderung hanya melaksanakan fungsi akuntansi. Ketua Kaukus Ekonomi Konstitusi, Arif Budimanta, sempat bilang, ada kesan fungsi APBN hanya mencatat penerimaan negara, pengeluaran negara, belanja pegawai, sementara fungsi memakmurkan rakyat, seperti kesehatan, penanggulangan kemiskinan, kurang diperhatikan. Menurut dia, anggaran yang diajukan pemerintah belum memuat outcome dan output yang akan dihasilkan oleh pemerintah. Anggaran yang diajukan pemerintah hanya memuat proyekproyek yang akan dikerjakan dan anggarannya, sementara hasil yang ingin dicapai tidak ada. Arif juga menilai, penyusunan APBN saat ini tidak menganut perencanaan dari bawah (bottom up planning), tapi lebih bersifat quasi sentralistis karena perencananya adalah kalangan birokrasi dari bawah hingga atas. Ooo…, gitu. n
11
Kilang minyak. Tak Punya data akurat
Rombak Sana, Rombak Sini TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono FOTO Syamsoeddin Nasoetion Infografis Ramawijaya
3% sekali naik. Sehingga, pada akhir 2012, tarif listrik akan naik menjadi 10%. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, TDL ditingkatkan agar subsidinya tidak membengkak dari yang dianggarkan, Rp 44 triliun menjadi Rp 53 triliun. Tidak hanya TDL dan BBM. Untuk merampingkan belanja negara, sejumlah langkah penghematan juga akan dilakukan. Salah satunya dengan memotong anggaran kementerian dan lembaga antara Rp 18 triliun hingga Rp 22 triliun. Sayang, kendati dilakukan penghematan di sana-sini, toh pembengkakan defisit tak bisa dihindarkan. Soalnya, menurunkan asumsi pertumbuhan ekonomi dari 6,7% menjadi 6,5% akan membuat pendapatan pajak berkurang sekitar Rp 20 triliun. Diprediksi, defisit anggaran untuk tahun ini akan naik dari 1,5% menjadi 2,23%. Kekurangan dana sekitar Rp 50 triliun ini, rencananya, akan ditambal dengan menerbitkan surat utang baru.
ejak Senin pekan lalu, hingga 20 Maret depan, pemerintah dan para wakil rakyat membahas ulang sejumlah asumsi, yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012. Alasannya, harga minyak dunia yang sudah melambung jauh di atas harga minyak yang dipasang dalam APBN 2012. Karena alasan itu pula, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar harus dinaikkan. Sebab bila tidak, beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah bisa melonjak dari Rp 123,56 triliun menjadi Rp 178 triliun. Hanya saja, itu belum berarti APBN-P 2012 bebas dari subsidi. Pemerintah masih menanggung subsidi untuk premium dan solar sebesar Rp 2.000 per liter. Sebab, harga premium dan solar dunia saat ini telah mencapai Rp 8.000 per liter. Kebijakan serupa juga akan diterapkan pada tarif dasar listrik atau TDL. Mulai Mei, TDL akan dinaikkan secara bertahap,
Pembiayaan Menjadi Besar Memang defisit yang membengkak sangat mengkhawatirkan. Apalagi jika harga BBM bersubsidi tidak naik, angka defisit anggaran bisa melonjak menjadi 4%. Tentu saja, defisit yang tinggi bakal membuat kepercayaan investor menurun, bisnis bisa kacau, akhirnya investor kabur. Menurut ekonom Bank Danamon, Anton Hendranata, kenaikan asumsi defisit dari 1,5% menjadi 2,23% dari Produk Domestik Bruto (PDB) saja sudah setara dengan Rp 66,1 triliun. Faktor pemicu angka defisit semakin jumbo adalah menurunnya target pajak nonmigas. Mengejutkan, setoran pajak nonmigas dalam RAPBN-P 2012 malah lebih rendah Rp 24,5 triliun dari asumsi APBN 2012. Dari sisi pengeluaran, besaran subsidi energi tetaplah menjadi beban terbesar. Menurut Anton, setelah kenaikan harga BBM dan listrik, total subsidi energi, malahan naik 36,7% atau
Sejumlah asumsi ekonomi makro dalam APBN 2012 dirombak. Jika harga minyak dunia naik sampai di atas 5% dalam setahun, APBN kemungkinan dirombak lagi.
S
12
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
senilai Rp 230,4 triliun. Anton mengatakan, naiknya defisit sebesar 2,23% dari PDB menggambarkan besarnya pembiayaan negara dibanding pemasukan. Untuk menekan defisit, pemerintah akan memanfaatkan Sisa Angaran Lebih (SAL) sebesar Rp 51 triliun, penerbitan obligasi senilai Rp 25 triliun. Kenaikan harga BBM tentu merupakan pukulan bagi masyarakat, khususnya kelas bawah. Untuk menjaganya, pemerintah telah membuat program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)—pengganti Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dana yang disiapkan sebesar Rp 25,6 triliun. Dana tersebut akan disebar ke 18,5 juta rumah tangga miskin, selama sembilan bulan. Program BLSM, tentu akan berdampak secara ekonomi, khususnya inflasi. Diharapkan angkanya tak beranjak dari 7,8%. Tentunya setelah memperhitungkan dampak dari kenaikan TDL yang ditetapkan 3% per triwulan.
Bersiap-siap Beberapa asumsi makro yang paling mendasar di RAPBN-P 2012, di antaranya angka pertumbuhan. Di APBN 2012 ditetapkan 6,7%, dikurangi menjadi 6,5%. Sedangkan inflasi dari 5,3% menjadi 7%, dengan mempertimbangkan dampak dari kenaikan harga BBM dan tarif listrik. Dampak krisis utang Eropa serta perlambatan ekonomi global, juga berdampak terhadap nilai tukar rupiah. Diproyeksikan, kurs mengalami tren pelemahan, dari Rp 8.800 menjadi Rp 9.000 per dolar AS. “Dalam menetapkan asumsi APBN 2012, tim ekonomi pemerintah, terkesan kurang akurat. Karena, banyak asumsi yang
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
meleset,” ujar Anton. Misalnya, dalam menentukan asumsi harga minyak. Berdasarkan APBN 2012, asumsi harga minyak dunia dipatok US$ 90 per barel. Saat ini, harga ICP (Indonesia Crude Price) sudah menyentuh US$ 103 per barel. Memang, harga minyak dunia melonjak di luar dugaan, karena dipengaruhi faktor geopolitik, memanasnya Iran-AS. Demikian pula soal konsumsi BBM dalam negeri. Pemerintah tidak pernah bisa mendapatkan data yang akurat. Dalam APBN 2012, konsumsi bakan bakar ditetapkan 40,4 juta kiloliter. Namun dalam perjalananya, pemerintah menambahnya menjadi 41 juta kiloliter. Saat itu, konsumsi BBM jenis premium dan solar naik 11% dan 12%. “Ini seharusnya tidak boleh terjadi, karena sama saja dengan pelanggaran undang-undang,” kata Anton. Salah hitung yang tak kalah vitalnya adalah lifting, atau produksi minyak. Dalam APBN 2012, angka lifting dipasang 950 ribu barel per hari. Kenyataannya, produksi minyak hanya mampu 898 ribu barel per hari. Ada selisih 52 ribu barel per hari. Untuk RAPBN-P 2012, pemerintah menurunkan lifting minyak menjadi 930 ribu barel per hari. Celakanya, jika harga minyak dunia terus merangkak naik sampai di atas 5% dalam setahun, pemerintah kemungkinan akan merombak APBN lagi, termasuk kemungkinan menaikkan harga BBM bersubsidi, serta menyusun berbagai asumsi dalam anggaran. Langkah ini, memang perlu dilakukan agar anggaran tidak jebol. Masalah ini menjadi klausul khusus yang dimuat dalam RAPBN-P 2012. Jadi, bersiap-siap sajalah kalau harga minyak dunia naik lagi. n
13
Utang Lagi, Utang Lagi Dalam draf Rancangan APBN-P 2012, pemerintah mencantumkan tambahan utang baru senilai Rp 50 triliun. Lama-lama Indonesia tersandera utang.
P
TEKS Latihono Sujantyo Infografis Ramawijaya
emangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM), listrik, serta pemangkasan belanja kementerian dan lembaga, tak membuat APBN-P 2012 lolos dari ancaman defisit. Bahkan angka tekor APBN-P 2012 diyakini akan membengkak menjadi 2,23%. Kekurangan itu, rencananya akan ditutup dengan sisa anggaran dan penerbitan surat utang baru atau surat berharga negara (SBN) senilai Rp 50 triliun. Kepastian menerbitkan surat utang baru itu muncul, karena defisit APBN-P 2012 yang 2,23% mencapai nilai Rp 50 triliun. Sementara dana sisa lebih penghitungan anggaran atau Silpa, hanya sebesar Rp 39,2 triliun. Itu pun jika belum dialokasikan untuk pos-pos pengeluaran lainnya. Urusan utang baru inilah yang mencemaskan banyak kalangan. Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, termasuk yang geram. “Persoalannya utang itu tidak dirasakan oleh rakyat. Infrastruktur jelek, listrik byar pet, sekolah mahal, biaya kesehatan tinggi, subsidi mau dicabut, lantas utang-utang itu ke mana larinya?” tanya Tjahjo. Seperti halnya Tjahjo, Ketua Komisi XI DPR, Emir Moeis
14
juga tak setuju dengan penambahan utang baru ini, apalagi untuk menutup defisit. Sebab, kata Emir, peningkatan defisit bisa ditutup lewat sisa anggaran belanja kementerian/lembaga yang belum terserap optimal di tahun sebelumnya. “Kita semua tahu, sisa anggaran masih banyak. Wong penyerapan anggarannya masih di bawah 90% kok. Untuk apa harus defisit-defisit, terus jual SUN, jual ORI. Ujung-ujungnya enggak lagi duitnya, sementara kita dibebani bunga yang harus dibayar,” ujarnya. Dari tahun ke tahun, utang pemerintah terus membengkak. Di awal tahun ini saja, total utang pemerintah telah mencapai Rp 1.837,39 triliun. Itu berarti, sepanjang 2011, telah terjadi penambahan sebesar Rp 33,9 triliun. Sementara dalam APBN 2012, pemerintah telah merencanakan penerbitan SBN netto senilai Rp 134,5 triliun. Kalau melihat gelagat seperti ini, jelas, target rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 22%, pada tahun 2014, akan semakin sulit dicapai. Sebab, hingga Januari 2012 saja, rasio itu sudah berada di level 25%. Selain itu, yang lebih mengkhawatirkan lagi, adalah semakin besarnya cicilan dan bunga yang harus dibayar setiap tahun. Tahun ini saja, bunga dan pokok cicilan yang jatuh tempo mencapai Rp 261,8 triliun. Itulah yang membuat anggaran pembangunan makin menciut. Sebab, kendati rasio utang terhadap PDB terus menurun, toh nilai nominal yang harus dibayar terus membengkak. Ini tentu saja mengkhawatirkan. Ekonom Indef Ahmad Erani Yustika mengingatkan, jika utang terus membengkak, Indonesia bakal makin terperangkap dalam jebakan pinjaman. “Lama-lama Indonesia tersandera utang,” katanya. Erani mengatakan, pemerintah harus ekstra ketat dalam mengelola anggaran negara. Artinya, jangan terlalu mengandalkan utang dalam pengelolaan APBN. Caranya, gali sumber pendapatan dalam negeri, misalnya pajak dan sumber pendapatan lain. Bisa tidak? n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
M
asalah utang menjadi sorotan tersendiri dalam pembahasan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2012. Sebab, pemerintah berencana menambah utang baru dengan menerbitkan surat berharga negara (SBN) senilai Rp 50 triliun. Gara-garanya, angka defisit anggaran yang membengkak dari 1,5% menjadi 2,23%. Tapi, benarkah ada kaitan antara rasio utang dengan Produk Domestik Bruto (PDB)? Iwan Purwantono dari InilahREVIEW mewawancarai Ketua Kaukus Ekonomi Konstitusi yang juga anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta. Petikannya.
Bagaimana Anda melihat RAPBN-P 2012?
Anggaran perubahan yang diajukan pemerintah, sangatlah tidak sehat. Parameternya jelas, pemerintah berencana menambah jumlah utang baru. Tentu, kewajiban untuk membayar bunga serta cicilannya, semakin besar.
Jadi, masalahnya terletak pada penambahan utang baru?
Itu salah satunya. Berdasarkan data keseimbangan primer, semakin lama bukannya membaik, malah menurun. Nah, keseimbangan primer itu menunjukkan keseimbangan likuiditas, menggambarkan kemampuan pemerintah untuk membayar utang dari pendapatan setelah dipotong pengeluaran. Tahun 2011-2012 terjadi penurunan. Pada 2011, angkanya minus Rp 44 triliun. Sekarang sudah minus Rp 72 triliun.
Katanya, utang luar negeri masih safe, karena rasionya masih normal?
Ya, sederhana melihatnya. Bahwa keuangan kita sudah berdarah-darah. Kalau tidak segera menambah defisit, maka akan sulit membayar utang. Jadi, nggak ada kaitannya rasio utang dengan PDB. Tetapi berbanding lurus dengan keseimbangan primer, dalam konteks fiskal. Inilah sejatinya gambaran dari kesehatan keuangan kita.
Asumsi apalagi yang perlu dikritisi dalam RAPBN-P 2012?
Masalah lainnya, soal alokasi anggaran. Dalam RAPBN-P 2012 ada tambahan sebesar Rp 100 triliun, namun belanja modal yang nambah 16%, atau Rp 16 triliun saja. Lalu buat apa sisanya itu? Terus, ke mana larinya? Saya hitung, subsidi akibat kenaikan harga BBM hanya Rp 8 triliun, kok. Proses akuntabilitas dan transparansi dalam menentukan subsidi ini harus clear, jangan sampai ada kepentingan yang bermain dalam usulan RAPBN-P. APBN 2012 sebesar Rp 1.534 trilun diharapkan bisa menjadi stabilisasi pertumbuhan atau suistanability growth. Nah, government expenditure adalah parameter untuk mengukur pertumbuhan. Realitasnya, government expenditure naik Rp 100 triliun. Logikanya, pertumbuhan juga ikut naik, dong. Bukan malah diturunkan dari 6,7% menjadi 6,5%. Inilah yang membuat saya ada yang janggal. Harusnya, pertumbuhan tetap di 6,7%.
Lalu, artinya apa?
Dalam struktur RAPBN-P 2012, tidak terlihat adanya keinginan pemerintah untuk meningkatkan belanja modal. Contoh, BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat)—dulu BLT (Bantuan Langsung Tunai), Rp 150 ribu per kepala ke-
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Arif Budimanta, Ketua Kaukus Ekonomi Konstitusi
Tak Ada Kaitan Rasio Utang Dengan PDB TEKS Iwan Purwantono Foto Dok. inilah.com
luarga. Ditetapkan ada 18,5 juta kepala keluarga. Perlu dana sekitar Rp 27,75 triliun. Program ini, katanya ditujukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat karena kenaikan harga barang. Kenaikan harga barang, bukan semata-mata bergantung harga BBM. Kalau cost distribusi bisa ditekan, harga tentunya tidak melambung. Untuk memperlancar distribusi, perlu pembangunan infrastruktur.
Anda tidak cocok dengan asumsi pertumbuhan dalam RAPBN-P 2012 yang dipatok 6,5%?
Mari kita bandingkan asumsi pertumbuhan antara APBN 2012 dengan RAPBN-P 2012. Kalau APBN 2012, pertumbuhan dipatok 6,7 %. Sedangkan RAPBN-P 2012 diturunkan menjadi 6,5%. Tiap 1% kenaikan pertumbuhan artinya serapan lapangan kerja baru 450 ribu. Artinya, RAPBN-P 2012 akan mengurangi tenaga kerja sebanyak 90 ribu. Padahal uang nambah Rp 100 triliun. Kesimpulannya, RAPBN-P 2012 lebih buruk daripada APBN 2012. n
15
M
eningkatnya harga minyak dunia, yang diikuti pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM), akan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Buntutnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan dipangkas 0,2% menjadi 6,5%. Dan, ini otomatis akan menurunkan pendapatan pajak pemerintah. Sehingga, mau tak mau, target penerimaan pun akan direvisi. Seberapa besar target pendapatan negara dari pajak akan dipangkas? Dalam sebuah kesempatan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa revisi yang akan dilakukan tidak akan terlalu banyak. Sektor pajak yang akan mengalami penurunan ialah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) badan. Namun, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad
sumber daya alam (SDA), yang diperkirakan naik Rp 31,19 triliun menjadi Rp 208,45 triliun. Menurut Direktur P2H Direktorat Jenderal Pajak Dedi Rudaedi, proyeksi angka penerimaan pajak yang dicantumkan dalam RAPBN-P 2012 sebenarnya masih mengalami pertumbuhan dibanding realisasi 2011. “Meskipun ada penurunan target, angka penerimaan pajak di RAPBN-P masih tetap tumbuh 22% dibanding realisasi 2011. Angka pertumbuhan ini jauh di atas pertumbuhan alami, mengingat tahun 2012 ekonomi sedang krisis dan pertumbuhan ekonomi dunia sedang melambat,” katanya. Dia mengatakan, pemerintah menurunkan target pajak sebesar Rp 20,83 triliun, dari Rp 1.032,6 triliun menjadi Rp 1.011,73 triliun. Ini, seperti dikemukakan tadi, karena ada ko-
All Out Menggenjot Pajak Target pendapatan pajak akan dipangkas. Tapi Dirjen Pajak Fuad Rahmany akan mengejar jutaan orang yang belum bayar pajak. TEKS Latihono Sujantyo FOTO Syamsoeddin Nasoetion
Rahmany mengatakan, PPh badan masih bisa diusahakan tetap tumbuh, karena banyak wajib pajak belum. menunaikan kewajibannya. “Saya akan mengejar orang yang belum bayar pajak. Masih jutaan yang belum bayar pajak,” katanya. Seiring dengan penurunan pendapatan dari pajak, pemerintah juga akan mendongkrak target pendapatan dari nonpajak. Tentang besaran kenaikan target penerimaan negara bukan pajak atau PNBP, ini juga sedang dirundingkan oleh pemerintah dan DPR. Dalam APBN 2012 yang kini akan direvisi, pendapatan dari pajak dipatok sebesar Rp 1.032,6 triliun, atau naik 18,3%, dibandingkan realisasi penerimaan pajak tahun 2011. Sebaliknya, PNBP turun, dari Rp 324,3 triliun menjadi Rp 278 triliun. Nah, target PNBP inilah yang akan digenjot naik. Dalam dokumen nota keuangan dan RAPBN-P 2012, PNBP ditargetkan naik Rp 53 triliun menjadi Rp 331,91 triliun dari target dalam APBN 2012 sebesar Rp 277,99 triliun. Kontribusi kenaikan PNBP terbesar datang dari penerimaan
16
reksi pertumbuhan ekonomi dari 6,7% menjadi 6,5%. Ditambah lagi, basis perhitungan APBN 2012 menggunakan basis APBN-P 2011, sedangkan realisasi 2011 lebih kecil dari target APBN-P 2011. “Realisasi inilah yang menjadi basis RAPBN-P 2012,” ujar Dedi. Dalam penerimaan perpajakan, kontribusi pajak nonmigas 2000-2012 naik dari 68,1% ke 77,2%. Sebaliknya, kontribusi kepabeanan dan cukai serta PPh migas turun. “Andalan kita untuk penerimaan pajak tahun 2012 adalah sektor usaha tertentu, seperti pertambangan, migas, dan sawit,” kata Dedi. Tampaknya, pemerintah bakal all out menggenjot pajak yang belum bisa disentuh. Seperti yang dikatakan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono. “Maximum effort. Semua potensi harus dikembangkan, kalau ada potensi kebocoran harus kita tutup,” ujarnya. Boleh-boleh saja, asalkan korupsi pajak jangan digenjot pula. n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Jaga Harga Pangan
TEKS Latihono Sujantyo FOTO Inilah.com
beras jenis lain, juga mengalami kenaikan antara 20% hingga 30%. Tak hanya beras. Telur, cabai rawit, dan beberapa jenis sayur juga ikut-ikutan naik hingga 25%. Belum lagi tarif angkutan yang bakal naik 35%. Kenaikan harga sembako, barang, dan tarif angkutan, jelas bakal membuat inflasi melambung tinggi. Pemerintah memperkirakan, inflasi bakal terkerek menjadi 7%. Inflasi yang tinggi akan menggerus uang rakyat. Pemerintah memperkirakan, kenaikan harga tersebut bakal menambah jumlah penduduk miskin sekitar 450 ribu orang atau 1,5% dari total penduduk miskin. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan, saat ini ada 30 juta penduduk hampir miskin dan 30 juta penduduk miskin dan sangat miskin. “Total 60 juta. Jadi, ditambah 14 juta orang
antuan Tunai Langsung alias BLT, akan berganti nama menjadi BLSM atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Progam ini untuk meringankan beban rakyat miskin, dari dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Tak hanya itu, progam bantuan lainnya adalah bea siswa, transportasi, dan beras miskin (raskin). Rencananya, BLSM akan diberikan sebesar Rp 150 ribu setiap bulan, selama sembilan bulan berturut-turut. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 22 triliun untuk melaksanakan keempat progam tersebut. Angka yang diungkap Jero memang mengundang tanda tanya. Sebab, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, sebelumnya mengatakan, ada sekitar 18,5 juta keluarga, beranggotakan 74 juta jiwa, yang akan menerima BLSM. Jadi, untuk BLSM saja dibutuhkan dana minimal Rp 24,974 triliun. Kalau ditambah subsidi transportasi, beasiswa, dan raskin, yang kini masih dihitung, pasti jumlahnya lebih besar lagi. Lantas, dari mana Menteri Jero Wacik mendapat angka Rp 22 triliun? Wallahualam. Yang jelas BLSM ataupun BLT, tidak akan membuat beban masyarakat menjadi ringan. Bahkan sebaliknya, tetap semakin berat. Soalnya, jauh sebelum BLSM dibagikan, sejumlah harga barang, termasuk kebutuhan pokok, sudah terbang duluan. Beras Rojo Lele, misalnya, kini per kilo dijual seharga Rp 10 ribu. Sejak sebulan lalu, harganya terus merangkak dari Rp 7.500. Begitu pula
yang selama ini tidak terdaftar,” ujarnya. Padahal 2011 lalu, jumlah penduduk miskin sudah mulai turun. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis pekan lalu, mengatakan, kalau pada Maret 2011 ada 30,02 juta orang miskin, September 2011 sudah menjadi 29,89 juta orang. Menurut Suryamin, penduduk yang rentan terhadap kemiskinan atau hampir miskin sebesar 11,5% atau 27,82 juta orang pada September 2011. “Tren kemiskinan tahun 1996 sampai 2011 menurun,” katanya. Patokan BPS dalam menghitung jumlah penduduk miskin adalah garis kemiskinan. Garis ini berubah-ubah setiap tahunnya seiring tingkat inflasi. Pada September 2011, garis kemiskinan makanan sebesar Rp 179.204 dan garis kemiskinan nonmakanan Rp 64.525. Sehingga total garis kemiskinan yang digunakan sebagai patokan sebesar Rp 243.729. Menurut Suryamin, untuk mengurangi angka kemiskinan, maka stabilitas pangan harus dijaga. Pasalnya, sumbangan makanan dari tahun ke tahun sama tingginya, yakni 73,5% terhadap garis kemiskinan. “Kalau kita ingin menurunkan atau menjaga kemiskinan, stabilitas pangan harus dijaga,” ujar Suryamin. Tapi, ya itu tadi, harga BBM bersubsidi belum naik, harga kebutuhan pokok dan barang sudah naik. Makanya, BLSM sebesar Rp 150 ribu per bulan hanyalah hadiah hiburan sementara bagi rakyat kecil. Setelah bantuan itu berhenti, mereka kembali menjalani hidup susah. n
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan menambah jumlah orang miskin. Kalau tak ingin tambah, jaga harga pangan.
B
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
17
nasional renegoisasi kontrak sebesar-besarnya. Kabar soal kewajiban divestasi 51% saham itu dibenarkan Widjajono Partowidagdo, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurutnya, aturan baru ini berlaku untuk seluruh perusahaan tambang asing yang telah berproduksi 5 sampai 10 tahun. “Ini berlaku umum, termasuk Freeport,� kata Widjajono, Rabu pekan lalu. Untuk merealisasikan PP tersebut, pemerintah akan membentuk tim khusus yang dikendalikan Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian. Tim khusus itulah yang nanti akan melakukan lobi dengan para pemilik perusahaan tambang asing. Mitra asal Indonesia yang dimaksud dalam PP, bisa saja pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD atau perusahaan swasta nasional. Saham yang akan dilepas, pertama kali, harus ditawarkan kepada pemerintah pusat. Jika pemerintah pusat tidak tertarik, mesti ditawarkan kepada pemerintah provinsi, kemudian pemerintah kabupaten/kota, BUMN, BUMD dan peluang terakhir diberikan kepada perusahaan swasta nasional. Kecuali kepada pemerintah pusat dan daerah, penjualan kepada BUMN, BUMD dan swasta harus dilakukan melalui proses lelang.
Renegosiasi Saja Susa Presiden telah meneken Perpres yang mewajibkan perusahaan tambang asing mendivestasikan 51% sahamnya. Mungkinkah memaksa Freeport? TEKS Ardi Siregar Foto Riset
A
da kabar segar dari sektor pertambangan. Pada bulan Februari lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) terbaru untuk mengatur masalah pertambangan di negeri ini. PP bernomor 24 Tahun 2012 itu menyebut, perusahaan tambang asing wajib mendivestasikan sahamnya minimal 51% kepada mitra Indonesia. PP yang merupakan revisi atas PP No.
18
20 Tahun 2004 tersebut, berlaku bagi siapa pun, tak terkecuali PT Freeport Indonesia (PTFI). Padahal, PTFI, saat ini, sedang melakukan renegosiasi kontrak dengan pemerintah Indonesia. Itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 yang diteken Presiden SBY pada Januari lalu. Nah, belum lagi renegosiasi kelar, tiba-tiba saja muncul PP 24/2012. Tujuannya cuma satu, agar negara mendapatkan keuntungan yang
Nilainya Rp 333 Triliun Adanya PP 24/2012 ini tentu saja menggembirakan, meski realisasinya masih diragukan. Sebab, jangankan kewajiban divestasi saham sebesar itu, untuk melakukan renegosiasi saja sulitnya setengah mati. Sebuah pertanyaan besar pun muncul, sanggupkah pemerintah memaksakan beleid ini kepada FreeportMcMoRan Copper & Gold (FCX) yang menguasai 90% lebih saham PTFI? Maklum saja, sampai saat ini, pemerintah cuma mendapatkan jatah 9,36% saham PTFI. Padahal, sebenarnya, sudah sejak sekitar 2 tahun lalu, muncul niatan menambah kepemilikan saham di Freeport. Namun kandas gara-gara lantaran tersandung aturan. Pemerintah Indonesia agaknya me-
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
nasional renegoisasi kontrak mang sudah terperangkap peraturan yang dibuatnya sendiri. Bagaimana tidak, kontrak karya PTFI ditandatangani pada 1967 untuk masa 30 tahun. Kontrak karya di awal pemerintahan Presiden Soeharto itu diberikan kepada PTFI sebagai kontraktor eksklusif tambang Ertsberg di atas wilayah 10 km persegi. Belum lagi kontrak berakhir, pada tahun 1989, pemerintah mengeluarkan izin eksplorasi tambahan untuk 61 ribu hektar. Selanjutnya, pada tahun 1991, dibuat kontrak karya baru untuk masa berlaku 30 tahun, plus 2 kali perpanjangan 10 tahun. Artinya, kontrak karya PTFI baru akan kelar pada tahun 2041. Masalah mendasar lainnya, adalah soal royalti dari PTFI kepada pemerintah Indonesia yang sinilai sangat kecil. PTFI hingga kini hanya membayar royalti emas sebesar 1%. Padahal di negara mana pun, minimal royalti yang diberikan untuk tambang adalah 3,75%. PTFI sebenarnya telah menangguk keuntungan sangat besar dari bumi Papua. Dalam laporan keuangannya di 2010, perseroan menjual 1,2 miliar pounds tembaga dengan harga rata-rata US$ 3,69 per pound atau sekitar Rp 40 triliun. PTFI juga menjual 1,8 juta ounces emas dengan harga rata-rata US$ 1.271 per ounce atau sekitar Rp 20,6 triliun. Sementara di tahun 2011, PTFI menarget-
Banyak Jalan Menguasai Freeport Sepanjang 44 tahun sejarah PT Freeport Indonesia, ternyata, ada pengusaha pribumi yang pernah berhasil memiliki saham perusahaan milik Freeport-McMoRan Copper & Gold (FCX) tersebut. Pengusaha tersebut adalah Aburizal Bakrie yang berhasil menguasai 9,36% saham PTFI. Pada tahun 1991, Ical—panggilan akrabnya—membeli 9,36% saham PTFI melalui perusahaannya bernama PT Indocopper Investama (PTII), yang sempat listing di bursa saham Indonesia dengan kode IICO. Kebetulan, pada saat itu, sedang dilakukan pembaruan kontrak karya PTFI. FCX sempat menawarkan 9,36% saham PTFI kepada pemerintah Indonesia senilai US$ 223 juta. Namun, waktu itu, pemerintah tak tertarik. Peluang itulah yang kemudian diambil Ical. Untuk membiaya transaksi tersebut, ia mendapat pinjaman senilai US$ 173 juta dari sindikasi 9 bank yang disiapkan Chemical Bank Inc, di New York, AS. Ical sendiri hanya menyiapkan modal US$ 40 juta dan membuka L/C US$ 10 juta. Ditambah pinjaman tadi, berarti Ical total membayar sekitar US$ 223 juta. Namun, pada tahun 1992, FCX membeli kembali 51% saham yang dimiliki Ical— dari total 9,36%--dengan harga US$ 212 juta. Bukan main, Ical untung besar dengan hanya menjual 51% saham yang nilainya hampir sebanding dengan uang yang telah dikeluarkan setahun sebelumnya. Selanjutnya tahun 1997, 49% sisa saham miliknya dialihkan kepada PT Nusamba Mineral Industri, perusahaan pertambangan milik Bob Hasan. Harganya pun tak mainmain US$ 302,7 juta. Artinya, Ical benar-benar menangguk untung besar. Belakangan, pada tahun 2002, Bob menjual semua saham PTFI kepada FCX. Tak diketahui pasti apakah ia mendulang untung atau buntung. Namun fakta itu menunjukkan bahwa untuk membeli 51% saham Freeport, pemerintah tak perlu memiliki duit tebal. Banyak jalan menuju Roma, bukan begitu? n
ah, Apalagi Divestasi kan penjualan 1 miliar pounds tembaga dan 1,3 juta ounces emas. Dengan kinerja seperti itu, kira-kira berapa harga saham PTFI apabila nantinya benar-benar didivestasikan? Untuk menjawabnya, mari kita tengok upaya Pemerintah Kabupaten dan DPRD Mimika yang berniat membeli 1%–2% saham PTFI. Saat itu, Juli tahun silam, DPRD Mimika membentuk Panitia Khusus (Pansus) divestasi saham PTFI. Menurut Luther Wakerkwa, Ketua Pansus, keinginan Pemkab Mimika untuk memperoleh saham PTFI, mengacu pasal 24 kontrak karya PTFI yang ditandatangani tahun 1991, yang juga diatur UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara. “Namun yang menjadi soal, nilai saham PT Freeport sangat
mahal, untuk satu persen saja ditaksir sekitar Rp 8 triliun,” katanya. Wah, jika benar harga saham PTFI sebesar Rp 8 triliun per 1% saham, artinya
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Namun yang menjadi soal, nilai saham PT Freeport sangat mahal, untuk satu persen saja ditaksir sekitar Rp 8 triliun. Luther Wakerkwa, Ketua Pansus Divestasi Saham PTFI
untuk membeli 41,64% saham (karena yang 9,36% sudah dikuasai Pemerintah RI) diperlukan dana mitra asal Indonesia dan harus patungan ramai-ramai menyediakan dana sekitar Rp 333,12 triliun. Pertanyaannya kemudian, mungkinkah hal itu terealisasi? Mungkin saja. Sejarah mencatat, pengusaha Aburizal Bakrie pernah berhasil membeli 9,36 saham PTFI dari FCX. (baca: Banyak Jalan Menguasai Freeport). Cuma, persoalannya, bisakah aturan baru ini dipaksakan kepada sebuah perusahaan yang didukung penuh oleh Pemerintah AS? Sebab, ya itu tadi, jangankan memaksa PTFI mendivestasi 51% sahamnya, untuk renegosiasi royalti emas dari 1% menjadi 3% saja, pemerintah Indonesia sudah ngos-ngosan. n
19
nasional perpres bbg
Supaya Tak Asal Bunyi Pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) soal konversi BBM ke BBG. Ternyata masih sangat banyak yang harus dipikirkan masak-masak. TEKS Ardi Siregar FOTO wirasatria
K
etika pemerintah sesumbar akan meluncurkan program konversi BBM (Bahan Bakar Minyak) ke BBG (Bahan Bakar Gas), mulai April depan, banyak yang menertawakan. Soalnya, merealisasikan rencana ini bukanlah persoalan yang gampang. Banyak hal yang perlu dilakukan, mulai dari urusan converter kit hingga kesiapan pompa-pompa bahan bakar yang akan mendistribusikan gas. Untuk wilajah Jabodetabek saja, yang semula menjadi target awal program konversi, ternyata pembangunan infratrukturnya baru akan dimulai pada kuartal II tahun ini. Belum lagi soal pengadaan converter kit atau alat konversi yang harus dipasang di mobil agar mampu meng-
20
Satu hal lagi yang kini sedang dipikirkan pemerintah adalah kebijakan mandatory gas, yakni mewajibkan daerahdaerah penghasil gas untuk memberikan pasokan demi kebutuhan transportasi.
ubah pemakaian BBM ke BBG. Namun, pemerintah kelihatannya tak mau surut. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini tengah menyusun konsep Peraturan Presiden (Perpres), yang mengatur tahap-tahap pengalihan BBM ke BBG bagi sektor transportasi. Kabar soal Perpres diversifikasi bahan bakar ini disampaikan Evita H Legowo, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. Menurut Evita, sebelum akhir Maret 2012, Perpres sudah rampung dibahas. “Dengan peraturan ini, kami akan dorong penggunaan gas,” katanya. Beberapa hal yang hingga kini masih dibahas tak lain soal pembagian tugas dan sinergi di antara kementerian yang terkait program konversi. Kementerian ESDM, misalnya, akan bertanggung jawab terhadap pasokan gas dan penyediaan infrastruktur BBG. Kementerian Perindustrian bertanggung jawab mengurus pengadaan alat konversi dan sertifikasi bengkel mobil berbahan bakar gas. Sedangkan Kementerian Perhubungan bertanggung jawab menjamin keselamatan pengguna mobil berbahan bakar gas dan standar kelayakan mesin. Terkait infrastruktur BBG, ternyata pembangunannya baru akan dilakukan bertahap. Apabila wilayah Jabodetabek dimulai pada kuartal II tahun ini, wilayah Jawa Timur baru akan dimulai pada kuartal IV. Sementara Jawa Barat, pembangunan seluruh infrastruktur akan dilaksanakan pada kuartal II tahun 2013. Sedangkan di Bali dan Jawa Tengah, program konversi ditargetkan berlaku pada kuartal II tahun 2014. Terkait pengadaan gas, itu sudah aman. Kementerian ESDM telah menyiapkan gas sebanyak 32,8 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Itu akan didistribusikan ke wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat sebanyak 26,1 MMSCFD dan Jawa Timur sebesar 6,7 MMSCFD. Pemerintah bahkan menyatakan telah menyiapkan cadangan 50 MMSCFD dari PT Kangean Energy Indonesia. Satu hal lagi yang kini sedang dipikirkan pemerintah adalah kebijakan mandatory gas, yakni mewajibkan daerah-daerah penghasil gas untuk memberikan pasokan demi kebutuhan transportasi. “Tapi kita masih menerima usulan dari perusahaan, akademisi dan masyarakat,” kata Widjajono Partowidagdo, Wakil Menteri ESDM. Benar Pak, sebaiknya mendengarkan masukan dari banyak pihak dulu, agar program konversi tak lagi sekedar wacana. n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
nasional merger
Kereta dan Bus Bakal Sekandang Kementerian BUMN akan menyatukan perusahaan pelat merah jasa angkutan darat. Tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal mengakuisisi Perum Damri dan Perum PPD. TEKS Ardi Siregar FOTO inilah.com
T
arget ‘rightsizing’ atau perampingan BUMN dari 140 menjadi 80 perusahaan pada tahun 2014, gencar dilakukan Kementerian BUMN. Salah satu caranya adalah dengan mesinergikan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jasa angkutan transportasi darat. PT Kereta Api Indonesia alias KAI, misalnya, kini tengah didorong untuk mengakuisisi Perum Damri dan Perum PPD (Perusahaan Pengangkutan Djakarta) “Tahun ini harus bisa diselesaikan. Tidak sulit, karena jenis usahanya hampir sama yaitu transportasi darat,” kata Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN, Senin pekan lalu.
Sebelum terjadi proses akuisisi, badan usaha Damri dan PPD yang masih berbentuk perum, harus terlebih dulu berubah menjadi perseroan terbatas (PT). Setelah itu baru dua perusahaan itu digabungkan menjadi satu. Rencana merger dua perusahaan ini sebenarnya sudah sejalan dengan keputusan pemerintah untuk tidak lagi memiliki BUMN yang bergerak dalam jasa angkutan bus. Setelah proses merger terjadi, barulah PT KAI melakukan akuisisi. Namun Dahlan belum bersedia merinci detail merger dan akuisisi dua BUMN tersebut. “Pokoknya, saham PPD dan Damri bisa 100 persen dikuasai KAI,” katanya.
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Berdasarkan catatan, Perum Damri mengantongi pendapatan sekitar Rp 600 miliar dengan laba bersih Rp 47 miliar pada tahun 2011. Maka tak perlu heran apabila sebenarnya Perum Damri sudah lebih dulu mengutarakan niat untuk mengambil alih Perum PPD. Mereka menawarkan dua skema, yakni merger horisontal dan membuat anak perusahaan. Namun rencana itu agaknya harus tersisih oleh kepentingan ‘rightsizing’ Kementerian BUMN. Selain mendesak PT KAI mengakuisisi PPD dan Perum Damri, Menteri
BUMN sebenarnya juga telah melontarkan gagasan untuk mensinergikan PT KAI dengan PT INKA (Industri Kereta Api). Maklum, berbagai aktivitas PT KAI sangat terkait erat dengan PT INKA. Misalnya dalam urusan pengadaan dan perawatan gerbong. Selama ini, PT KAI membeli gerbong dari PT INKA. Termasuk pembelian gerbong bekas. Masalahnya, PT INKA memiliki keterbatasan pendanaan untuk memproduksi pesanan gerbong PT KAI atau pesanan dari luar negeri. Namun, entah kenapa, merger PT KAI dan PT INKA ini kabarnya membutuhkan waktu yang lebih lama, sekitar dua tahun. Padahal, keduanya sama-sama milik pemerintah. n
21
bisnis sepekan
Jangan Gusur UMKM, Kata Presiden TEKS Hideko FOTO riset
I
Kongsi Dua Kantor Pos Melayu TEKS Hideko FOTO riset
ni peringatan bagi petugas yang kerap menggusur pedagang kaki lima. Bukan apa-apa, ada pernyataan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai masalah ini. “Saya tidak senang melihat saudara-saudara saya, para pedagang kaki lima digusur. Apalagi dengan kekerasan,” ujarnya ketika membuka peringatan satu tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis pekan lalu. Presiden menilai, mereka adalah para entrepreneurship yang mampu menciptakan peluang. Hingga saat ini, ada 25 juta rakyat yang menggantungkan hidupnya di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka tersebar di berbagai pelosok di Tanah Air. Menteri Koperasi, Syarifuddin Hasan, mengatakan, pemerintah terus memberikan bantuan kepada UMKM. Setiap tahun, menurutnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diberikan mencapai Rp 2 triliun. Para pelaku UMKM pun bisa mengajukan kredit hingga Rp 20 juta tanpa agunan tambahan. “Pertumbuhan ekonomi pascakegiatan seperti ini tahun lalu meningkat dari 0,2% menjadi 1,8%,” ujar Syarif. n
T
ak hanya perbankan yang tergiur duit para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Potensi itu juga ternyata telah menggoda PT Pos Indonesia (Posindo). Maklum, saat ini terdapat satu juta TKI yang bekerja di Negeri Jiran itu. Mereka, menurut data statistik Bank Dunia, setiap tahun mengirimkan uang sebesar US$ 2,6 miliar (sekitar Rp 23 triliun lebih) ke Tanah Air melalui layanan remittance. Selain itu, pengiriman barang melalui pos mencapai 25.000 kiriman selama satu tahun. Besar, memang. Makanya, Posindo tak ingin menyianyiakan peluang itu. “Potensi yang sangat besar untuk layanan transfer uang dan pengiriman barang melalui pos,” ujar I Ketut Mardjana, Direktur Utama PT Pos Indonesia. Untuk mengarap pasar tersebut, Posindo menggandeng Pos Malaysia Berhad. Berlangsung di Hotel Grand Hyatt Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu, kedua perusahaan milik negara itu meluncurkan Wesel Ekspress Internasional atau IEMO (International Express Money Order). Kerjasama ini jelas akan saling menguntungkan kedua belah pihak. Soalnya, jaringan luas yang dimiliki Pos Malaysia Berhad akan memudahkan para TKI mengirimkan uang atau barang ke Indoensia. Begitu pun, kiriman uang dan barang bakal cepat sampai ke tangan si penerima berkat jaringan Posindo yang sudah tersebar hingga pelosok Tanah Air. “Kami berharap peluncuran IEMO juga dapat sambutan baik, seperti POSTerus,” ujar Dato Khalid Abdol Rahman, Group Chief Executive Officer Pos Malaysia Berhad. Oh ya, November 2011, Pos Malaysia Berhad meluncurkan paket pengiriman POS Terus dari Malaysia ke Indonesia dengan sukses. n
22
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
bisnis sepekan
Ironisnya Nasib Petani Kita TEKS Hideko FOTO Syamsoeddin nasution
K
endati subsidi dalam APBN-P 2012 naik 30% menjadi Rp 64,3 triliun, namun para petani justru ketiban sial. Pasalnya, anggaran subsidi pupuk dan benih malah dipangkas 17,6% menjadi tinggal Rp 13,9 5 triliun. Sedangkan subsidi benih turun 53,7% menjadi Rp129,5 triliun. Khusus untuk subsidi pupuk, penurunan yang terjadi terlihat cukup signifikan dari APBNP 2011 lalu yang tercatat sebesar Rp18,8 triliun. Rendahnya alokasi subsidi pupuk dan benih pada APBNP 2012 karena realisasi penyaluran pupuk bersubsidi dan subsidi benih lebih rendah dari tahuntahun sebelumya. Ironis, di negeri agraris ini subsidi pupuk dan benih malah turun. n
Biaya Transportasi Tamu Tuhan Naik TEKS Hideko FOTO riset
N
aiknya harga minyak dunia berdampak pada meningkatnya biaya transportasi, khususnya angkutan udara. Itu sebabnya, minggu lalu Kementerian Perhubungan mengusulkan biaya angkutan udara haji tahun ini menjadi US$2.206 per jemaah atau naik 20% dari 2011. Menurut EE Mangindaan, Menteri PerinilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
hubungan, usulan biaya angkutan udara haji itu berdasarkan asumsi rata-rata harga avtur Februari 2012 yang mencapai Rp 9.448 atau US$1,027 per liter. Harga sewa pesawat juga ikut mempengaruhi tarif angkut. “Margin operator penerbangan dipatok 3%, tidak boleh lebih,� ujarnya. Tarif baru ini akan diperkuat dengan Keppres. n
23
bisnis nu
Halo Pak Kyai, Ini Warga NU sekitar 70 juta. Ini dimanfaatkan Sinarmas Grup untuk memasarkan pulsa dan minyak goreng. TEKS AS Riyanto FOTO Dahlan Rebo Pahing, Riset
W
arga Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia ada sekitar 70 juta. Jumlah yang tak sedikit ini merupakan pasar yang sangat luar biasa. Potensi tersebut pernah digarap oleh William Suryadjaja, pendiri Grup Astra. Melalui Nusuma Grup, William menggandeng Abdurrahman Wahid yang saat itu menjabat Ketua Umum NU. Tapi sayang, kerjasama itu berantakan. Kini, potensi warga NU tersebut coba digarap oleh Eka Tjipta Widjaja. Konglomerat ini bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama berjualan kartu seluler prabayar Kartu Ummat dan minyak goreng Bintang 9. Untuk mempromosikan kedua produk ini, nantinya akan dibuat Pasar Rakyat di PCNU dan pesan-
24
tren, yang di dalamnya juga ada kegiatan dakwah dan seni budayanya. “Bentuk sosialisasinya pasar rakyat,� kata Marsudi Syuhud, Sekretaris Jenderal PBNU. Kartu Ummat adalah strategi jitu Sinarmas Grup untuk mendongkrak kinerja PT Smartfren Telecom Tbk. Berbagai promosi yang menyentuh warga NU pun dilakukan, seperti setiap pengisian pulsa, secara otomatis akan ikut menyumbangkan zakat 2,5% tanpa mengurangi isi pulsa yang dibeli. Warga NU juga bisa mengakses internet dengan kecepatan hingga 14,7 Mbps serta bebas biaya untuk mengakses jejaring sosial Facebook dan Twitter. Selain itu, Kartu Ummat juga akan mudah dikenali sebagai alat komunikasi
warga NU karena menggunakan angka prefix 0889XXXXXXX. Saat ini telah dialokasikan sebanyak 30 juta nomor untuk prefix ini. Untuk operator lain, hanya berbiaya Rp 10 per detik. Di dalam kartu tersebut nantinya juga akan diisi konten seperti tausiyah dan kumpulan doa serta menjadi jejaring untuk memasarkan produk hasil kreasi warga NU. Kiat merangkul warga NU dilakukan oleh Sinarmas setelah mengambil alih Smartfren. Sebelumnya, operator telekomunikasi ini merupakan bagian dari Grup MNC, milik Harry Tanoesoedibjo. Namun perusahaan terus merugi. Menurut Antony Susilo, Direktur Keuangan Smartfren, sepanjang 2011 perseroan bukan hanya masih membukukan rugi bersih, tetapi juga membukukan rugi usaha. Kerugian tersebut membuat Grup Sinarmas masuk menjadi pengendali Smartfren melalui PT Wahana Inti Nusantara. Anak perusahaan investasi Grup Sinarmas ini menjadi pembeli siaga atau standby
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
bisnis nu buyer dalam rights issue Fren bulan lalu. Wahana akhirnya memiliki 5,83 miliar lembar saham Fren atau setara dengan 32,8% total saham perusahaan yang disetorkan penuh. Disusul oleh PT Global Nusa Data 4,4 miliar lembar, PT Bali Media Telekomunikasi 4,28 miliar lembar saham, dan masyarakat di bawah 5% sebanyak 3,25 miliar lembar saham. Di bawah komando Sinarmas Grup, Smartfren langsung menargetkan pendapatan sebesar Rp 2 triliun sepanjang tahun ini, naik dua kali lipat dari tahun 2011. “Kemungkinan baru bisa mencetak laba positif periode berjalan pada akhir tahun ini, tapi tentunya baru muncul di laporan keuangan kuartal I 2013. Kalau tahun ini, sepertinya masih negatif,” kata Antony. Namun ia enggan menyebutkan proyeksi laba usaha yang akan muncul pada awal tahun depan itu.
Membangun dua pabrik Antony juga enggan menargetkan kapan laba bersih akan diperoleh. Menurutnya, Smartfren masih fokus untuk menggapai break even point atas pendapatan sebelum kena bunga, pajak, depresiasi dan amorti-
kata Franky O. Widjaja, Board of Member Sinarmas. Produk bernama Bintang 9 ini didukung oleh dua pabrik minyak goreng baru dengan kapasitas total produksi 2.400 ton per hari. Pabrik pertama berlokasi di Marunda, Jakarta Utara, dengan kapasitas 800 ton per hari. Pabrik tersebut akan beroperasi pertengahan Maret ini. Sedang satu lagi berada di Tarjun, Kalimantan Selatan, dengan kapasitas 1.600 ton per hari. Total investasi yang dibutuhkan untuk membangun kedua pabrik tadi mencapai hingga Rp1,05 triliun. Menurut Sulistiyanto, Managing Director Sinar Mas Group G, pembukaan kedua pabrik tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, juga untuk semakin meningkatkan keterlibatan industrti nasional dalam hilirisasi industri berbasis hasil perkebunan. “Kami berharap tambahan produksi tersebut bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat dengan harga yang terjangkau. Kalau memang produksi
i Smartfren Kemungkinan baru bisa mencetak laba positif periode berjalan pada akhir tahun ini, tapi tentunya baru muncul di laporan keuangan kuartal I 2013. Kalau tahun ini, sepertinya masih negatif. Antony Susilo, Direktur Keuangan Smartfren sasi. Kalaupun akhirnya Smartfren mampu mencetak laba bersih, maka tidak sertamerta langsung membagikan dividen karena perseroan akan memanfaatkan laba bersih untuk penambahan modal guna peningkatan layanan dan ekspansi bisnis. Tak hanya Kartu Ummat, Sinarmas juga memeluk warga NU dengan minyak goreng bermerek Bintang 9. Rencananya, Bintang 9 akan dilempar ke pasar akhir bulan ini, tersedia dalam ukuran 1 liter, 2 liter, dan jeriken 5 liter. “Soal rencana jumlah produksi, belum kami bicarakan karena ini baru peluncuran perdana,”
berlebih, baru kita berorientasi ekspor,” paparnya. Dengan tambahan dua pabrik itu, Sinarmas akan memperoleh tambahan produksi sekitar 740 ribu ton per tahun. Sekarang perseroan memiliki pabrik minyak goreng di Pulogadung (Jakarta) dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun, Surabaya (470 ribu ton per tahun), dan Belawan Sumatera Utara (470 ribu ton per tahun). Seluruh produksi minyak goreng akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan nasional. n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
25
bisnis industri semen
K
enaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tinggal menunggu hari. Tentunya, hal ini akan berakibat pada biaya produksi. Utamanya pada biaya transportasi semen. Sebenarnya, semen masih tetap bersinar. Seiring pembangunan di sektor infrastruktur, permintaan semen tahun ini akan lebih tinggi dari 2011. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat, estimasi kebutuhan pendanaan infrastruktur di tahun 2012 (termasuk infrastruktur di luar PU) mencapai Rp 306,1 triliun. Khusus untuk Kementerian PU, alokasi anggarannya mencapai Rp 62,56 triliun, dan sebesar 88% (Rp 55,05 triliun) di antaranya akan digunakan untuk proyek yang sifatnya fisik atau konstruksi.
Lumer D Industri semen masih cerah. Kenaikan harga BBM akan membuat harga serbuk abuabu ini naik. TEKS AS Riyanto FOTO Asep Rochyadi, Ardhy Fernando
Salah satu infrastruktur yang diharapkan menarik banyak investor adalah pembangunan jalan tol. Hermanto, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, mengatakan pemerintah telah menyusun berbagai skema kerja sama dengan swasta yang bisa dijalankan dalam pembangunan tol. Salah satunya, jika sebuah ruas tol dinilai secara ekonomi layak tetapi secara finansial tidak layak, maka pembangunan konstruksinya dilakukan oleh badan usaha yang paling sedikit memerlukan dukungan pemerintah. Kondisi tersebut membuat Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memperkirakan kebutuhan semen nasional tahun 2012 mencapai 53 juta ton. Angka ini meningkat sekitar 11% dibandingkan tahun lalu sebesar 48 juta ton. Meskipun prospek cerah, kenaikan harga BBM bisa menjadi batu sandungan industri semen. “Perusahaan semen kan mayoritas ada di Jawa, dan mereka masih banyak pakai BBM,� papar Satrio Utomo, Analis Universal
26
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
bisnis industri semen Broker Securities. Kekhawatiran serupa juga datang dari Urip Timuryono, Ketua Umum ASI. Menurutnya, dampak langsung kenaikan BBM subsidi berpengaruh terhadap distribusi semen,meskipun pabrik-pabrik semen dalam produksinya tidak menggunakan BBM subsidi. “Kalau distribusi pasti terpengaruh karena kendaraan seperti truk masih pakai BBM subsidi. Ini yang akan menyebabkan kemungkinan naiknya harga semen. Tapi angkanya saya tidak tahu,” ujar Urip. Kenaikan harga semen nanti akan tergantung dari kebijakan masing-masing perusahan semen karena terkait dengan persaingan. “Tidak bisa otomatis harga semen naik begitu saja. Karena persaingan bisnis bisa jadi pertimbangan. Misalkan
Digerus Harga BBM perusahaan yang nanti nggak menaikkan harga semen, pasti akan diincar pasar karena harganya lebih murah,” kata Urip.
Investasi Tak Henti Meskipun dihantui meningkatnya biaya transportasi, investasi industri semen ternyata terus meningkat. Sejumlah investor siap menggelontorkan dana Rp 57 triliun untuk membangun pabrik semen baru dengan total kapasitas produksi sekitar 30 juta ton per tahun. Komitmen tersebut datang dari delapan investor, empat dari dalam dan sisanya dari luar negeri. Mereka akan membangun pabrik di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Papua. Jika investasi tersebut selesai dalam dua atau tiga tahun ke depan, maka total kapasitas produksi semen Indonesia mencapai 90 juta ton pada tahun 2016-2017. Saat ini enam investor tengah melaksanakan studi kelayakan, menjalankan
analisa dampak lingkungan, dan telah meneken nota kesepahaman. Mereka adalah PT Semen Gresik, PT Semen Baturaja, PT Indocement Tunggal Prakarsa melalui anak usahanya PT Sahabat Mulia Sakti, PT Semen Bosowa, Lafarge Cement Indonesia dan China Anhui Conch Group Co. Ltd. Adapun dua investor lainnya adalah China Triumph International Engineering Co. Ltd, dan State Development and Investment Cooperation. Siam Cement Group juga tak mau ketinggalan. Raksasa produsen kimia milik kerajaan Thailand ini berencana membangun pabrik semen di Sukabumi, Jawa Barat, tahun ini. Nilai investasinya mencapai US$ 300 juta. Pabrik semen yang memiliki kapasitas produksi sekitar 1,8 juta ton per tahun ini akan dibangun selama dua setengah tahun. “Semua produksi semen ini untuk pasar dalam negeri,” kata Kan Trakulhoon, Chief Executive Officer Siam Cement
Tidak bisa otomatis harga semen naik begitu saja. Karena persaingan bisnis bisa jadi pertimbangan. Misalkan perusahaan yang nanti nggak menaikkan harga semen, pasti akan diincar pasar karena harganya lebih murah. Urip Timuryono, Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI)
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Group. Kebijakan itu, lanjut Trakulhoon, diambil berdasarkan prospek ekonomi Indonesia yang cerah. Hingga 2011, Siam Cement sudah membenamkan modal US$ 700 juta di Indonesia. Investasi itu antara lain dalam bentuk akuisisi empat perusahaan Indonesia. Siam Cement Group Chemicals Co Ltd, perusahaan petrokimia terbesar di Asia Tenggara asal Thailand, mengakuisisi 30% saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) senilai Rp 3,76 triliun. Siam Cement juga mengakuisisi 93,5% saham PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIA), produsen keramik terkemuka di Indonesia. Tidak hanya itu, Siam Cement mengakuisisi 99% saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk (Kokoh), distributor bahan bangunan dengan jaringan penjualan yang luas di seluruh Indonesia. Tak hanya itu. Siam Cement juga mengakuisisi saham PT Boral Indonesia —produsen beton campuran (ready-mix concrete)—dari Boral Limited, Australia dengan nilai 4,3 miliar baht atau US$ 135 juta (sekitar Rp1,2 triliun). Dengan merek dagang Jayamix, saat ini Boral memiliki 40 pabrik di Jawa dan Sumatra dengan kapasitas 2,2 juta meter kubik per tahun. “Siam memperluas bisnisnya di ASEAN untuk mencapai misi kami sebagai pemimpin bisnis yang berkelanjutan di kawasan ini,” ujar Trakulhoon. n
27
bisnis besi tua
Peleburan Baja. di duga mengandung bahan berbahaya
Tersedak Besi Tua Dua industri peleburan besi tua sudah berhenti beroperasi. Gara-gara 2.000 kontainer besi bekas tertahan di pelabuhan. TEKS AS Riyanto FOTO Riset
I
ndustri peleburan baja di tanah air tak sekuat produksinya. Saat ini sudah dua pabrik peleburan baja yang rontok gara-gara sekitar 2.000 peti kemas berisi besi tua tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bahan baku peleburan industri baja ini dilarang masuk karena diduga mengandung bahan berbahaya (B3). Saat ini, ada 50 perusahaan anggota Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) dengan perkiraan investasi Rp 9,1 triliun. Industri yang memiliki kapasitas produksi 6 juta ton billet (baja batangan) dan slab (baja lempengan) ini memerlukan scrap atau besi tua sebesar 7,5 juta ton per tahun. Kebutuhan ini baru 30% dipasok dari dalam negeri, se-
28
hingga sisanya tergantung dari impor. Namun kini keberadaan mereka terancam. Penyebabnya, ya itu tadi, ada 2.000 kontainer besi bekas yang tertahan di pelabuhan Tanjungpriok Jakarta. Besi-besi tua tersebut tak boleh dibongkar karena diindikasikan mengandung bahan berbahaya. Balthasar Kambuaya, Menteri Lingkungan Hidup, mengatakan impor besi tua tidak dilarang asalkan bersih dan kering. �Tetapi, seperti kita lihat, besi tua di peti kemas basah, ada tanah dan sampah,� ujar Balthasar. Menurutnya, importir dan pemasok melanggar UU No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta UU No 18/2009 tentang Sampah.
Kontan industri peleburan baja sesak napas. Menurut Edward Pinem, Direktur Eksekutif IISIA, persediaan scrap pada perusahaan baja berbeda-beda. Mulai dari yang cukup untuk satu minggu hingga tiga minggu. Akibatnya, dua pabrik di Jabodetabek dilaporkan AIISI sudah berhenti beroperasi. “Kami masih mengumpulkan data detilnya, tapi sampai saat ini sudah dua perusahaan yang memberitahu kalau mereka sudah tidak berproduksi,� katanya. Edward lantas berupaya menghitung. Setiap hari, kerugian yang ditanggung perusahaan sebesar US$ 50 per hari per kontainer untuk biaya parkir kontainer. Potensi kerugian akan bertambah seiring potensi terhentinya operasi perusahaan baja akibat kehabisan bahan baku. Dia mengestimasi, biaya tambahan yang harus ditanggung perusahaan baja sekitar Rp 1 miliar per hari untuk tungku produksi berkapasitas 60 ton. MS Hidayat, Menteri Perindustrian, berharap persoalan ini tidak berlarut-larut. Menurutnya, importir besi bekas yang nakal sebaiknya segera dibersihkan. Jangan membiarkan terjadi penumpukan di pelabuhan yang menghambat kegiatan industri baja. n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
bisnis gula
T
ak ada yang bahan makanan yang cukup di negeri ini. Semuanya kurang dan harus impor, termasuk gula. Berdasarkan data Dewan Gula Indonesia (DGI) hingga 31 Januari 2012, stok gula kristal putih yang ada hanya sebanyak 530.578 ton dan produksi gula putih sepanjang Januari-April 2012 sekitar 58.534 ton. Adapun kebutuhan gula putih selama Februari-Mei diperkirakan sekitar 860 ribu ton. Artinya, ada kekurangan gula kristal putih sebanyak 261.068 ton yang akan dipenuhi dengan mengolah 240.000 ton gula mentah atau raw sugar. Pemerintah menunjuk PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai importir tunggal gula mentah. Upaya ini untuk menutupi kekurangan 220 ribu ton stok gula dalam negeri. Sementara itu alasan penunjukan PPI sebagai importir tunggal adalah untuk meningkatkan posisi tawar. “Satu pintu, posisi tawarnya akan lebih tinggi dibanding pabrik gula melakukan importasi sendiri-sendiri,” kata Suswono, Menteri Pertanian. Penunjukan PPI karena BUMN lainnya, yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, X, dan XI, belum siap melakukan impor karena tidak bisa melakukan penggilingan gula kasar itu pada April sebab mesin yang dimiliki itu sedang dalam masa overhaul. Sementara itu, Bulog juga dinilai masih kalah berpengalaman dibandingkan dengan PT PPI dalam hal pergulaan. Nantinya raw sugar tersebut akan digiling oleh pabrik gula swasta karena PT Perkebunan Negara (PTPN) masih belum bisa beroperasi hingga bulan Juni 2012 mendatang. Untuk pengawasan, lanjut Suswono, nantinya akan ada tim pengawas yang beranggotakan pihak-pihak terkait dan diharapkan tidak akan merembes ke pasar, dan para petani akan mendapatkan harga gula yang tetap menguntungkan. Penunjukan PPI diprotes oleh Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Menurut Arum Sabil, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), keputusan pemerintah itu secara prinsip sudah menyalahi aturan. “Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 527 tahun 2004 disebutkan bahwa perusahaan yang bisa mengimpor gula mentah adalah importir produsen. Artinya perusahaan yang mempunyai industri, baik industri gula maupun pabrik penyedap makanan,”
Karena BUMN Lain Tak Mampu Pemerintah menunjuk PT PPI sebagai importir tunggal gula mentah. Pengolahan diserahkan kepada swasta. TEKS AS Riyanto FOTO Dahlan Rebo Pahing
kata dia. Arum Sabil menyebut kebijakan impor gula mentah melalui PPI merupakan preseden buruk, karena telah melanggar tata niaga pergulaan. Sebab, PPI yang bergerak di sektor perdagangan dan tidak memiliki pabrik gula dikhawatirkan hanya sekadar mengambil keuntungan tanpa mempertimbangkan kondisi industri pergulaan nasional. Selain itu, im-
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
por gula mentah bisa mengganggu struktur pergulaan nasional. Yang terpenting saat ini, menurut Arum, adalah memaksimalkan kapasitas terpasang pabrik gula memasuki musim giling 2012. “Kalau tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gula sebelum giling berlangsung, seharusnya pemerintah mengimpor gula kristal putih, bukan gula mentah,” tambah Arum. n
Pabrik Gula. ptpn masih belum siap
29
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret
TEKS Mikail FOTO Riset Ilustrasi Fonda Lapod TEKS Mikail FOTO Riset, Asep Rochyadi Ilustrasi Fonda Lapod Infografis inilahreview 2012
31
S
atu dua pekan ini, Indonesia dihiasi dengan beragam berita. Macam-macam, ada yang bikin geregetan campur sebal—seperti kasus ‘anak-anak pajak’ yang hidup kaya raya berkat korupsi, hingga kabar yang membuat kita marah, seperti rencana kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik alias TDL, sampai-sampai ada yang berkomentar lucu. “Apa sih yang gak naik di negeri ini? Yang turun cuma celana dalam!”. Nah, terkait soal celana dalam (CD) yang turun, pekan lalu, ada berita yang tak kalah menghebohkan. Tapi ini bukan ungkapan, melainkan benar-benar soal CD yang diturunkan. Ceritanya menyangkut jagad situs porno yang—maaf—pasti ada adegan memelorotkan CD. Cuma, terus terang saja, kabar ini agak memalukan. Sebab berita tersebut menyebutkan, Indonesia menduduki peringkat satu dunia dalam hal pengunduh dan pengunggah situs porno di dunia maya. Yang lebih memprihatinkan, mayoritas pengunduh masih terbilang belia, yakni remaja seusia pelajar tingkat SMP dan SMA. ‘Prestasi’ ini terbilang sebuah lompatan. Pasalnya, pada pertengahan Januari lalu, Indonesia masih menduduki urutan ketiga setelah China dan Turki dalam soal melototin adegan syur di layar monitor. Dan ini masih disebut ‘membaik’ lantaran sebelumnya Indonesia duduk di peringkat ke dua. Ini, kata Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Freddy H Tulung, sebagai buah jerih payah Kemenkominfo menerapkan pemblokiran situs porno. “Jadi, peringkat itu turun satu tingkat menjadi peringkat ketiga,” katanya lagi. Okelah kalau begitu. Tapi publik kini terbelalak lantaran, hanya dalam waktu sekejap, peringkat dalam perkara tayangan esek-esek itu justru makin menunjukkan peningkatan.
Lantas, bagaimana kasus di kota besar lainnya? Rasanya kita sudah bisa membayangkan, betapa mencemaskan angka yang bakal diraih.
Pasar Menggiurkan Mari tengok besaran jumlah pengguna internet di Indonesia. Merujuk data The Connected Archipelago yang dirilis Deloitte, akuntan publik internasional, penikmat akses internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Ini tak lepas dari membanjirnya beragam produk yang menyediakan fasilitas internet dengan harga terjangkau. Melalui telepon genggam, misalnya, akses internetnya bisa mencapai 70% dari keseluruhan penggunaan internet di Indonesia yang jumlahnya mencapai 45 juta. Ini sama dengan 18 % dari jumlah penduduk pada pertengahan 2011. Padahal di tahun sebelumnya cuma menclok di kisaran 9%. Bila merujuk pada usia, data pengguna internet Indonesia di tahun 2011 terbilang menggiurkan para produsen barang-
Susah Dibendung Status peringkat pertama ini, kontan, membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) gerah. MUI pun menuding Kemenkominfo tidak serius meredam ereksi publik atas tayangan tabu dan saru di dunia maya itu. Ketidakseriusan itu, sebut MUI, terlihat pada ketiadaan dana memadai dalam perencanaan anggaran tahunan oleh menteri bersangkutan dalam menangani bahaya pornografi. Tapi sebenarnya, tak perlu bicara soal dana. Sebab siapapun susah memblokir atau memberangus desah sensual yang beredar liar di dunia maya. “Segala upaya pemblokiran masih dapat ditembus. Belum pernah ada operator dapat memblokir 100% situs porno,” kata Gatot Dewabrata, Humas Kemenkominfo. MUI atau siapapun yang peduli pada moral, patut resah dengan kabar ini. Banyak data dan penelitian menyebut tayangan tak senonoh di layar kaca atau media apapun bentuknya, punya korelasi kuat dengan makin meningkatnya gaya remaja yang makin permisif dengan seks bebas. Mengutip data dari dinas kesehatan setempat, terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja Kota Banjarmasin. Tercatat angka persalinan usia remaja melonjak dari 50 kasus pada 2010 menjadi 235 kasus pada 2011. Kasus kehamilan tidak diinginkan juga naik dari 35 kasus menjadi 220 kasus.
32
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
situs porno tetap marak di alam maya
Bahkan Jerry merekareka, industri pornografi di dunia maya mampu meraup pendapatan jauh lebih besar ketimbang Microsoft, Google, Amazon, eBay, Yahoo, Apple, dan Netflix.
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
33
barang konsumsi. Sebab, sebagian besar (40%) berusia antara 15 hingga 24 tahun, dan lebih dari 70% adalah mereka yang berusia di bawah 35 tahun. Rentang usia ini adalah masa di mana libido seksual tengah kencang-kencangnya. Dan secara pasar, itulah usia produktif dan potensial yang menggiurkan. Makanya, internet dengan segala kemudahan mengaksesnya, kini jadi perangkat sederhana yang mampu memberikan kontribusi ekonomi cukup signifikan. Sulit membayangkan dunia maya itu mampu meraup 1,6% dari gross domestic product (GDP) atau senilai Rp166 triliun di negeri seperti Indonesia. Ini jauh melampaui nilai ekspor liquefied natural gas alias LNG (1,4%), atau ekspor komponen elektronik (1,5%). Dan diprediksi, kontribusi internet di tahun 2016 bisa mencapai setidaknya 2,5% dari GDP atau sekitar Rp324 trilliun!
Potensi ini rasanya sulit ditampik para pengusaha di bidang internet, termasuk tentunya para produser video atau film yang bikin ‘gerah’ libido itu. Sekalipun mereka tahu betul, Indonesia termasuk negeri di mana seks tak bisa diumbar seenaknya.
Selalu Fresh Pornografi adalah bisnis besar. Tak heran jika sulit melacak berapa jumlah pasti situs atau websites pornografi di internet. Hitungan kasar, setidaknya jumlah 12% atau 4,2 juta websites yang ada berisi pornografi. Dan 100.000 websites jelas-jelas menawarkan pornografi dengan berbagai bentuk. Setidaknya itu yang disinyalir peneliti asal Amerika Serikat (AS), Jerry Ropelato. Dalam penelitiannya, Jerry juga
Larry Flynt
Bintang porno “Hustler’s” Larry Flynt dan “Girls Gone Wild’s”Joe Francis sampaisampai menyerukan agar kongres AS segera turun tangan dan melakukan bail out sebesar US$5 miliar demi membangkitkan gairah pornografi publik yang kian lama kian impoten. 34
menyebut, setiap detik publik AS menghabiskan US$3.075,64 untuk pornografi. Setiap detik, 28.258 pengguna internet memanfaatkan teknologinya untuk melongok tayangan porno via internet. Dan yang mencengangkan, setiap 39 menit selalu muncul video porno fresh yang diproduksi di AS. “It’s big business!” kata Jerry. Bahkan ia mereka-reka, industri pornografi di dunia maya mampu meraup pendapatan jauh lebih besar ketimbang Microsoft, Google, Amazon, eBay, Yahoo, Apple, dan Netflix. Menurut catatan Jerry, tahun 2006 pendapatan bisnis pornografi di dunia ditaksir mencapai US$97,06 miliar. China menduduki urutan teratas dalam raupan revenue US$27 miliar. Melongok data Biro Sensus AS, Korea Selatan, sekalipun jumlah penduduknya terbilang kecil, mampu meraup US$25 miliar. Sementara AS, justru terbilang minim dalam men-
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
dapatkan revenue dari bisnis pornografi internet (US$2,84 miliar). Ini lantaran publik AS lebih cenderung belanja pornografi untuk media video atau majalah ($3,62 miliar).
tayangan porno, bukan tak mungkin mereka akan menyatakan setuju pada usulan porn bailout yang disampaikan Larry,” sentil Lloyd Garver dalam artikelnya.
Bintang Porno Meredup Lesunya perekonomian dunia dan serangan binis pornografi lewat media internet mau tak mau menggerogoti bisnis pornografi itu sendiri. Lloyd Garver, seorang penulis buku dan skenario beberapa tayangan televisi, punya pandangan menarik. “Seperti bisnis lainnya, pornografi tengah menghadapi masa sulit. Penjualan DVD atau majalah porno turun drastis. Para produser tak mampu melawan serangan super cepat internet,” ulasnya dalam sebuah artikel berjudul Porn Business Is Sagging.
Tak peduli estetika Para pelaku bisnis video atau film porno pantas kesal dengan serbuan internet. Soalnya, tayangan pornografi di internet kerap dilakukan serampangan, atau membajak tayangan cuplikan-cuplikan film atau video karya professional atau produser resmi. Bahkan tak sedikit tayangan pornografi jauh dari estetika seni pornografi yang menurut klaim para pelaku bisnis pornografi profesional, merupakan unsur terpenting. “Mereka bisa melakukannya di rumah tanpa peduli siapa yang memainkan peran. Bisa saja mereka melakukan adegan demi adegan sendiri dengan bantuan teman memegang kamera atau tripod,” ujar Larry. Pendapat lain dilontarkan Steven Hirsh, co-chairman Vivid Entertainment, salah satu produsen film dan video pornografi terbesar di AS. Menurutnya, publik AS kini cenderung memilih tayangan pornografi singkat ketimbang film atau video panjang yang penuh estetika sekalipun. “Di
Di internet, rata-rata perhatian publik pada situs yang dibukanya tak lebih dari lima menit. Mereka tak peduli alur cerita. Mereka hanya menginginkan adegan seks, bukan dialog, dan gratis pula!
Para bintang porno di AS pun tak kalah gerahnya dengan kondisi ini. Lesunya gairah publik menjadikan bayaran mereka terus berkurang, sementara aksi seksi mereka terus jadi tuntutan para produser. Bintang porno “Hustler’s” Larry Flynt dan “Girls Gone Wild’s” Joe Francis sampai-sampai menyerukan agar kongres AS segera turun tangan dan melakukan bail out sebesar US$5 miliar demi membangkitkan gairah pornografi publik yang kian lama kian impoten. “With all this economic misery and people losing all that money,... it’s time for Congress to rejuvenate the sexual appetite of America. The only way they can do this is by supporting the adult industry and doing it quickly, ” ujar Larry. Ujaran Larry tak ditanggapi serius para anggota kongres. Padahal sejatinya itu juga sindiran buat para anggota kongres AS yang kerap terlibat skandal syahwat. “Bila saja para anggota kongres itu bisa memakai nama palsu, seperti saat mengorder
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
internet, rata-rata perhatian publik pada situs yang dibukanya tak lebih dari lima menit. Mereka tak peduli alur cerita. Mereka hanya menginginkan adegan seks, bukan dialog, dan gratis pula.” Inilah yang membuat para bintang bersedih. Savannah Stern, dalam sebuah artikel yang dimuat Los Angeles Times beberapa waktu lalu, mengatakan “Sekarang aku harus menjual Mercedes-ku dan memakai Chevy Trailblazer dari orangtuaku.”
Bukan akhir Pornografi Apakah ini sebuah akhir kisah erotis dalam tayangan layar kaca? Tidak juga. Industri seks akan terus marak. Ini hanyalah persoalan cara mengemasnya. Bahkan bukan tak mungkin bisnis pornografi bakal makin menggiurkan. Perkembangan teknologi informasi adalah media yang bisa dimanfaatkan. Hal ini lantaran teknologi informasi yang kian mobile cenderung lebih individualis dan personal ketimbang komputer konvensional. Artinya, orang tak lagi harus sembunyi-sembunyi bila ingin mengakses tayangan penggelitik libido. Dan ini adalah peluang pasar karena siapapun tahu jika seks atau pornografi adalah sajian yang sifatnya privasi. Nah, meski menjanjikan, agaknya bisnis pornografi jangan dijadikan pilihan. Apapun, untuk negeri beralaskan moral, hitungan manfaat dan mudharat harus di kedepankan. n
35
P
ornografi berasal dari bahasa Yunani ρνογραφiα pornographia. Merujuk Wikipedia, secara harafiah ini diartikan gambaran tentang kehidupan pelacur. Namun istilah ini diperhalus dengan makna sebagai tulisan tentang atau gambar tentang pelacur. Kadang istilah pornografi disingkat dengan “porn” atau “porno”, yang tak lain adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan birahi. Kalangan industri pornografi kerap menggunakan istilah erotika dengan motif eufemisme semata. Padahal, pornografi adalah bentuk ekstrem/vulgar dari erotika. Soal definisi pornografi memang kerap subyektif. Patung Daud karya Michelangelo misalnya, oleh sebagian kalangan dianggap sebagai bentuk pornografi, bukan sebuah karya seni. Bahkan di beberapa wilayah hukum di Amerika, penampilan gambar atau film tentang orang yang tengah buang hajat ikut dimasukkan dalam definisi pornografi. Itu semua diatur dalam Undang-Undang Kriminal Arizona. Pornografi seakan terbagi menjadi dua bagian, ringan dan berat. Gambar ketelanjangan atau adegan seksual yang sifatnya sugestif masih tergolong ringan. Sementara pornografi berat lebih vulgar menggambarkan adegan demi adegan seksual secara gamblang. Di kalangan industri, klasifikasi ringan atau berat memang terkesan informal. Namun mereka ogah bertentangan dengan definisi hukum yang dianggap tidak pasti dan berbeda antar negara bagian. Itu sebabnya, ritual pembuatan film porno tak lepas dari amatan para penasehat hukum para produser film pengumbar nafsu syahwat itu.
Dari Pompeii Hingga Pornografi punya sejarah panjang. Dari sekadar lukisan telanjang, hingga tayangan adegan homoseksual. TEKS Mikail FOTO Riset
Sejarah panjang Pornografi punya sejarah panjang. Setidaknya sejak masa paleolitik, di mana manusia telanjang dan aktivitas-aktivitas seksual menjadi tema dalam sejumlah karya seni. Namun tak jelas benar apakah karya-karya itu memang ditujukan untuk membangkitkan rangsangan seksual seperti esensi pornografi. Lalu ada pula sejumlah lukisan porno peninggalan kaum bangsawan Romawi ditemukan di reruntuhan tembok-tembok bangunan Romawi di Pompeii. Bahkan salah satu gambarnya bercerita tentang sebuah rumah bordil yang disinyalir sebagai bentuk iklan pelayanan seksual di masa itu. Pada tahun 2005 beberapa arkeolog Jerman melaporkan temuan yang diyakini sebagai sebuah gambaran tentang
36
Patung Daud karya Michelangelo
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Poster film Mona the virgin nymph
adegan porno dua anak. Temuan yang diberi nama Adonis von Zschernitz itu diperkirakan berusia 7.200 tahun. Pornografi juga merambah pada media cetak. Bukubuku komik porno yang dikenal sebagai kitab suci Tijuana, mulai muncul di AS pada tahun 1920-an. Pada abad 20, pornografi di Amerika Serikat berkembang dalam wujud majalah pria dengan terbitnya Playboy dan Modern Man pada tahun 1950-an. Awalnya, majalahmajalah ini hanya menampilkan objek perempuan telanjang atau setengah telanjang dengan beragam pose vulgar. Namun pada akhir 1960-an, tampilan majalah-majalah tersebut makin seronok, termasuk majalah Penthouse, di mana obyek tak lagi sekadar setengah telanjang tapi jauh lebih eksplisit. Bahkan pada tahun 1990-an, gambaran pornografi tak lagi sungkan menampilkan gambar penetrasi, lesbianisme, homoseksualitas, seks kelompok, dan kegiatan seks lainnya. Perkembangan film porno juga tak jauh dari media porno lainnya. Merujuk buku Patrick Robertson, Film Facts, film “A L’Ecu d’Or ou la bonne auberge”, yang dibuat di Perancis pada 1908 merupakan film porno pertama yang pernah ada. Ada lagi film El Satario dari Argentina yang tahun pembuatannya diperkirakan antara tahun 1907 dan 1912. Robertson juga mencatat, film Jerman Am Abend (sekitar 1910) adalah sebuah film pendek berdurasi sepuluh menit. Itu baru yang tercatat, masih banyak film porno sejenis yang bermunculan di masa itu namun sulit terlacak lantaran tertutup sifatnya. Film Mona the Virgin Nymph, bisa disebut sebagai film porno vulgar pertama yang dibuat tahun 1970. Film berdurasi 59-menit ini mempunyai plot dan sempat beredar di bioskop-bioskop di AS. Film ini dibintangi Bill Osco dan
a The Boys in the Sun Salahsatu adegan di film A L’Ecu d’Or ou la bonne auberge
Pada abad 20, pornografi di Amerika Serikat berkembang dalam wujud majalah pria dengan terbitnya Playboy dan Modern Man pada tahun 1950-an. inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
dan Howard Ziehm. Sukses Mona diikuti dengan pembuatan film porno lainnya dengan anggaran yang relatif tinggi, yaitu film Flesh Gordon. Pada tahun 1971, The Boys in the Sand sempat membuat geger lantaran inilah film porno ‘pertama’ yang berani menggambarkan adegan porno homoseksual. The New York Times menyebut film ini sebagai film katagori ‘X’ pertama yang pernah dibuat. Di masa kini pornografi seakan berAdonis von kembang liar layaknya gambaran nafsu liar Zschernitz para bintang porno. Tak ada istilah estetika gambar, dialog atau storyline, apalagi perlu berpanjang-panjang. Seperti ungkapan Steven Hirsh, co-chairman Vivid Entertainment, salah satu produsen film dan video pornografi terbesar di AS. Menurutnya, publik dewasa ini makin bersikap serba instan. “Mereka tak peduli alur cerita. Mereka hanya menginginkan adegan seks, bukan dialog.” n
37
figur
madonna
A
nda penggemar berat Madonna dan ingin menyaksikan konsernya secara langsung? Maka mulailah menabung dari sekarang. Maklum, Ratu Pop Dunia yang kini berusia 54 tahun namun tetap seksi itu, telah mematok harga super mahal bagi setiap orang yang ingin melihat aksi penggungnya. Pemilik nama asli Madonna Louise Ciccone itu, mematok tarif US$ 300 atau sekitar Rp 2,7 juta. “Jadi sebaiknya Anda mulai menabung dari sekarang,” kata perempuan kelahiran Bay City, Michigan, AS, pada 16 Agustus 1958 itu. Menurut penyanyi wanita terlaris sepanjang masa dengan penjualan rekaman mencapai lebih dari 300 juta kopi itu, banyak orang yang menghabiskan US$300 untuk belanja hal-hal ‘gila’ seperti tas dan asesoris lainnya. “Mereka bekerja sepanjang tahun dan menghabiskan uang. Termasuk datang ke konserku. Maka aku berhak mendapatkannya,” kata mantan isteri aktor Sean Penn dan Guy Ritchie tersebut. Dengan tarif US$ 300, maka tak perlu heran jika dalam tur terakhirnya, pelantun ‘Like a Virgin’ itu mampu meraup keuntungan US$ 408 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun. Sebuah angka fantastis untuk ukuran penyanyi solo. Madonna sendiri tetap berusaha keras menjaga citra sebagai wanita seksi. Dalam sampul single terbarunya berjudul ‘Girl Gone Wild’, yang dilansir 28 Februari lalu, Madonna tampil panas. Hanya mengenakan bra dengan selendang bulu, dan tentu saja rambut pirangnya yang terurai. n
Tarifnya Rp 2,7Juta Per Orang TEKS Ardi siregar FOTO riset
38
TEKS Ardi Siregar FOTO riset
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
figur
TEKS Ardi Siregar FOTO duta
M
empunyai tubuh yang seksi, ternyata bisa jadi bumerang bagi diri sendiri. Setidaknya hal itulah yang dialami Kim Kardashian (31). Baru-baru ini, Kim dan dua saudari kandungnya –Kourtney dan Khloe Kardashian– digugat class action senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 45 miliar oleh sekelompok orang yang tak puas dengan pil diet yang menggunakan Kardashian bersaudara sebagai bintang iklan. Gugatan diajukan ke pengadilan federal di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Seperti dikutip New York Post pada awal Maret, para penggugat keberatan setelah FDA (Food and Drug Adminsitration), badan pengawasan makanan dan obat AS, menyatakan bahwa dosis utama pil bermerk ‘QuickTrim’ tak lain kafein. “Jelas, FDA menentukan itu bukan pengobatan yang aman atau efektif untuk mengontrol berat badan,” begitu bunyi gugatan kepada Kim yang memiliki nama asli Kimberly Kardashian Humphries itu. Kini, aktris dan model yang baru saja mengguncang dunia showbiz gara-gara pernikahan singkatnya selama 72 hari dengan Kris Humpries–pebasket NBA–itu, sedang menunggu hasil persidangan. n
Sandra Bullock
Gugat Produsen Jam Tangan TEKS Ardi Siregar FOTO riset
A
ktris cantik peraih Piala Oscar 2009, Sandra Bullock (47), menggugat sebuah perusahaan jam tangan merk ToyWatch yang telah mencatut namanya untuk promosi jam tangan bertahtakan berlian putih. Pemilik nama asli Sandra Annete Bullock itu telah memasukkan gugatannya ke pengadilan di Santa Monica, California, AS. Aktris yang dikenal di tanah air lewat film ‘Speed’ bersama aktor Keanu Reeves itu, mengklaim hak publisitasnya telah dilanggar. Ia pun meminta bantuan seorang hakim di California untuk sebuah kompensasi finansial. Melalui situsnya, Sandra menyatakan tak rela muncul menjadi model iklan untuk sebuah perusahaan atau produk, kecuali mempercayainya dan menerima kompensasi yang sepadan dengan nilai dari eksploitasi nama, gambar, identitas dan pesonanya. “Namaku memiliki nilai komersial dan paten sebagai merk dagang,” kata ibunda dari Louis (2), yang dalam ‘Guinness Book Of World Records’ edisi tahun 2012, dinobatkan sebagai aktris dengan pendapatan tertinggi sebesar US$ 56 juta atau sekitar Rp 504 miliar. Sebelumnya pada 2007, aktris kelahiran Arlington, Virginia itu, juga dinobatkan menjadi selebritis wanita terkaya ke-14 dengan perkiraan total aset sebesar US$ 85 juta atau sekitar Rp 765 miliar. n
inilahREVIEW 28 26 Tahun I | 12-18 27 Februari-4 Maret 2012 Maret 2012
39
Kim Kardashian
Digugat Rp 45 miliar
gaya hidup komunitas star wars
May The Force Be Wit May The Force Be with You… Kalimat yang terkenal dalam film Star Wars. Para penggila film ini, tentu sangat tahu dan sering diucapkan jika bertemu dengan sesama penggemar. TEKS Noor Yanto FOTO WIRASatria
S
tar Wars adalah film fiksi ilmiah Amerika Serikat yang disutradarai oleh George Lucas. Film ini terdiri dari enam film yang urutan perilisan setiap serinya tidak berurutan. Serial film ini bermula pada tahun 1977, dan sementara ini berakhir pada 2005. Sejak dirilis, film ini telah menjadi sebuah fenomena budaya dan menghasilkan
banyak produksi film, buku, permainan video, serial televisi, dan banyak produk lainnya yang dipasarkan. Majalah Forbes tahun 2005 memperkirakan, hasil perdagangan Star Wars dalam 28 tahun ini, telah mencapai hampir US$ 20 miliar. Dengan pendapatan ini, secara komersial Star Wars bisa disebut film yang paling sukses dalam sejarah.
Tema utama dalam Star Wars adalah, sebuah perjuangan semesta yang bersifat abadi antara kebajikan dan kejahatan. Tema ini digambarkan sebagai sebuah keseimbangan antara mereka yang menggunakan kekuatan utama yang disebut “The Force” secara jahat atau baik. Fenomena film ini sendiri menjalar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Star Wars kemudian menjadi gaya hidup. Mereka—para penggila itu—sampaisampai mendirikan komunitas. “Order 66-SITH (Star Wars Indonesian Troopers Homebase) adalah nama komunitas di sini. Komunitas ini berdiri pada 2005 berbarengan saat pertama film ini diputar ulang di Indonesia. Namun sebelum komunitas ini berdiri, sudah ada beberapa komunitas pecinta Star Wars.
Koleksi kostum star wars
40
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
gaya hidup komunitas star wars
th You… Ada yang bernama JCI (Jedi Consul Indonesia), juga Indo Mandarolian dan Rebel Pilot in Indonesia. Sekitar tahun 2009-an, komunitaskomunitas tersebut menggabungkan diri. Nama yang diputuskan untuk digunakan yaitu “Order 66”. Pemilihan nama komunitas tersebut, didasarkan kepada salah satu adegan di episode II saat Emperor Palpatine memerintahkan Clone Trooper untuk membunuh para ksatria
Untuk buatan lokal, satu stel kostum dari kepala sampai ke kaki menelan biaya Rp 5 juta, sementara buatan luar negeri minimal Rp 13 juta. “Kami saat ini sudah mempunyai 23 jenis kostum, yang kebanyakan dibuat sendiri.” Akhmad Pompom, Anggota komunitas
miniatur figur star wars
Jedi. Perintah tersebut dikenal sebagai “Order 66”. Kegiatan yang dilakukan komunitas ini tak hanya sekadar nonton bareng, tapi ada beberapa kegiatan dilakukan bersama. Salah satunya adalah bagaimana membuat kostum yang dipakai dalam film tersebut, dan modelnya mirip dengan yang ada di film. Mereka juga sering diundang ke beberapa even, seperti saat sepatu Adidas launching sepatu edisi Star Wars. “Saat launching, kami diminta untuk menjadi peraga dengan memakai kostum-kostum Star Wars,” ujar Akhmad Pompom, salah satu anggota komunitas tersebut. Saat ini, komunitas tersebut diketuai oleh Riza Satyagraha. Riza adalah penggemar sekaligus kolektor aneka mainan dan miniatur Star Wars. Namanya dikenal di antara kolektor action figur di Jakarta, bahkan Indonesia.
Keanggotaan Order 66 Saat ini anggota Order 66 berjumlah 600 orang yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Manado, Papua, Banjarmasin, bahkan ada yang di Malaysia, Singapura dan Australia. Mereka yang tinggal di luar negeri adalah WNI. Meski anggotanya tersebar di berbagai kota maupun negara, namun secara cabang komunitas ini baru ada di Bandung. Untuk anggota yang ada di luar negeri, mereka masuk keanggotaan di pusat yaitu Jakarta. Kini, Order 66 berencana membuka cabang di Surabaya. Mayoritas profesi dari anggota kebanyakan berasal dari profesional muda, seperti art director, fotografer, artis musik, aktor, dan dokter spesialis. Bahkan ada aktor yang menjadi anggota seperti
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Denis Adiswara, Marcellino Lefrand, dan Surya Saputra. Komunitas ini melakukan gathering sebulan sekali, kecuali jika ada undangan even. Untuk menjadi anggota di komunitas ini cukup sekali membayar Rp 100 ribu. Setelah membayar, anggota baru ini diberi membership card, lalu kaos member, stiker, dan pin. Ada benefit yang diperoleh para member. Misalnya, setiap kali ada acara yang digelar Sacca Production, cukup menunjukkan ID card, masuk gratis. Kedua, makan di home base, sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dapat diskon. Kemudian belanja di ToyZone di lantai atas home base dapat diskon di selected item.
Kostum Pada awalnya Order 66 punya lima kostum yang menggunakan bahan luar negeri dan lokal. Untuk buatan lokal, satu stel kostum dari kepala sampai ke kaki menelan biaya Rp 5 juta, sementara buatan luar negeri minimal Rp 13 juta. “Kami saat ini sudah mempunyai 23 jenis kostum, yang kebanyakan dibuat sendiri,” ujar Akhmad. Order 66 tentu saja punya target ke depan. Salah satunya memperoleh pengakuan langsung dari George Lucas, sang sutradara film tersebut. Soalnya, Order 66 di kalangan pencinta Star Wars dunia sudah cukup dikenal. Bahkan Graham Riddell, special effect film Star Wars sudah mengakui Order 66. Komunitas ini pun mengangkat Riddel sebagai special member. Nama Order 66 tak hanya dipakai di Indonesia. Meksiko juga menggunakan nama yang sama. May the force be with you… n
41
lingkungan sampah b3
Sampah Haram Bern Meski impor sampah beracun dilarang, tapi tetap saja ribuan kontainer impor limbah B3 bisa masuk ke Indonesia. Ternyata bisnis limbah ini bernilai cukup wah. TEKS Hideko FOTO dok.inilah.com
I
ndonesia rupanya telah menjadi bak sampah bagi sejumlah negara. Lihat saja, dua pekan lalu aparat Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menggagalkan 118 kontainer (berukuran 20 feet) limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sebulan sebelumnya, pihak Bea Cukai juga menemukan 113 kontainer berisi limbah beracun. Limbah B3 yang masuk ke Indonesia diyakini lebih banyak lagi, karena saat ini di Tanjung Priok masih ada sekitar 3.000 kontainer yang diduga berisi B3. Menurut Masnellyarti, Deputi IV Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Bidang Pengelolaan B3, Limbah, dan Sampah, 118 kontainer berisi limbah B3 itu diimpor oleh 11 perusahaan besi dan baja dalam negeri. Sampah itu berasal dari sejumlah negara seperti Senegal, Inggris, Brazil, Belanda, Singapura dan Thailand. Sementara pemilik dari 113 kontainer berisi limbah B3 diduga kuat adalah PT Hwang Hook Steel (HHS). Perusahaan yang bercokol di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, ini memang bergerak di bidang impor logam-logam bekas. Perusahaan ini mendatangkan limbah-limbah metal untuk diolah menjadi berbagai jenis barang kebutuhan. Limbah besi itu dipasok dari perusahaan bernama W.R Fibers Inc, yang beralamat di 1330 Valley Vista DR, Diamond Bar, California, Amerika Serikat. Diduga, W.R Fibers Inc merupakan perusahaan fiktif dan kerap dipakai untuk mengirim limbah B3 ke negara-negara berkembang. Karenanya, pihak Bea Cukai segera mengarahkan kontainer itu ke jalur merah untuk diperiksa. Dari pemeriksaan diketahui,
42
scrap logam yang diimpor ternyata mengandung limbah B3. Selain sampah kayu, plastik, ban bekas, juga terdapat cairan hitam seperti aspal dan serbuk warna putih. Dari penemuan ribuan kontainer limbah B3 tersebut bisa dikatakan Indonesia sudah menjadi semacam TPA (tempat pembuangan akhir) limbah B3 dari negara-negara maju. Secara geografis, Indonesia memang tempat yang ideal bagi masuknya limbah B3 yang tergolong barang haram. Sebagai negara kepulauan, negeri ini memiliki sekitar 2.000 pelabuhan samudera yang dilewati oleh jalur pelayaran internasional. Dengan banyaknya pelabuhan tersebut, posisi Indonesia menjadi
rentan sebagai tujuan akhir pembuangan limbah B3. Sejatinya, para importir mengetahui adanya larangan mengimpor limbah B3 ke dalam wilayah Indonesia, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bagi yang melanggar, ancamannya tidak main-main, yakni hukuman penjara 5 hingga 15 tahun serta denda Rp5 miliar hingga Rp15 miliar. Namun ancaman itu tak membuat importir limbah B3 takut. Justru sebaliknya, mereka berusaha memanfaatkan kelengahan aparat hukum untuk mengimpor limbah B3.
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
lingkungan sampah b3
nilai Jutaan Dolar Logam-logam yang ditemukan dari sampah B3 tersebut masih bisa diuangkan. Itu sebabnya, meski tergolong barang haram, limbah B3 masih diminati
Kedok ekonomi Secara bisnis, impor limbah B3 memang bernilai sangat besar. Di kawasan Asia saja, setiap bulan perputaran bisnis sampah beracun ini ditaksir mencapai jutaan dolar. Nah, salah satu yang membuat bisnis ini marak adalah tarif mengolah limbah B3 di negara maju cukup mahal, yakni antara US$5 ribu hingga US$10 ribu per ton. Praktis, tak banyak perusahaan yang mampu mengolah limbahnya. Sementara bila membuangnya ke negara-negara miskin, ongkosnya hanya US$50 hingga US$100 per ton. Murahnya ongkos membuang sampah beracun itu membuat importir kadang masih mene-
rima insentif tambahan dari perusahaan penghasil limbah B3. Di tempat pembuangan limbah B3 seper ti di Indonesia, sampah-sampah berbahaya itu masih bisa dimanfaatkan. Dari sampah barang-barang elektronik, misalnya, masih bisa diperolah logam mulia seperti emas dan platina. Sedangkan pada sampah katalis masih bisa diperoleh logam seperti tembaga, nikel, molybdenum, cobalt dan vanadium. Logam-logam yang ditemukan dari sampah B3 tersebut masih bisa diuangkan. Itu sebabnya, meski tergolong barang haram, limbah B3 masih diminati. Sebenarnya peredaran limbah B3 su-
inilahREVIEW 27 Tahun I | 12-18 Maret 2012
dah diatur oleh Konvensi Basel, yakni perjanjian internasional untuk mengurangi perpindahan limbah B3 antarnegara. Meski begitu, negara-negara maju sebagai penghasil limbah B3 malah mengakali konvensi tersebut. Pada tahun 2010 Greenpeace pernah membeberkan jaringan mafia pembuangan limbah B3 di Italia. Mafia yang beranggotakan 26 perusahaan ini mengontrol peredaran 3.000 ton limbah B3 per hari dengan total nilai US$4,8 juta. Banyak cara yang ditempuh sindikat ini untuk mengakali Konvensi Basel, mulai dari memalsukan data pengapalan limbah hingga membuangnya di lokasi tersembunyi. Hal serupa juga terjadi di Jepang. Di Negeri Sakura ini, banyak pihak yang mengkritik habis-habisan pemerintah Jepang karena dinilai telah mengakali konvensi Basel. Mereka memperdagangkan limbah dengan berkedok kerjasama ekonomi dengan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Filipina dan Indonesia. Seperti diketahui, pada tahun 2007, pemerintah Indonesia sendiri telah menandatangani kerjasama JapanIndonesia Economic Partnership Agreement (IJEPA). Dampak impor limbah B3 ini terhadap kerusakan lingkungan di Indonesia sudah nyata. Berdasarkan catatan KLH, kejadian terbaru yang sedang diselidiki KLH adalah dugaan pencemaran timah hitam dari logam-logam bekas yang masuk ke Tegal, Jawa Tengah. Tegal memang sudah lama terkenal sebagai pusat kerajinan dari besi. Di daerah ini ditemukan air tanah yang tercemar timah hitam. KLH juga menemukan dua keluarga yang anakanaknya cacat. ”Di dalam darah mereka ditemukan kadar timah hitam yang cukup tinggi,” kata Masnellyarti. Sungguh mengerikan.n
43
internasional rusia
Putinomics dalam Tanda Tanya Reformasi ekonomi yang dicanangkan presiden Rusia terpilih, Vladimir Putin, masih dalam tanda tanya besar. Faktor harga minyak dan resistensi di dalam negeri bisa menjadi ganjalan. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
P
asar Rusia bereaksi tenang atas kemenangan Perdana Menteri Vladimir Putin dalam pemilihan presiden, Minggu pekan lalu. Indeks bursa Moskow, MICEX, naik 1,1% sedangkan RTS menguat 1,51% pada hari Senin. Indeks sontak melejit setelah hasil pemilihan memastikan Putin kembali ke kursi kepresidenan menggantikan presiden saat ini, Dmitry Medvedev. Ini merupakan jabatan presiden kali ketiga bagi Putin. Sejumlah analis umumnya lega karena ini menurunkan tensi ketidakpastian politik. Di sisi lain, mereka tetap berhati-hati menilai masa depan ekonomi Rusia, karena demonstrasi menentang dugaan kecurangan pemilu diperkirakan masih akan berlangsung di negeri ini. “Rusia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat ketiga di dunia, dan indeks RTS telah naik 25% tahun ini,� jelas Liam Halligan, Kepala Ekonom Prosperity Capital Management. “Tapi itu tidak akan menarik minat investor karena masih ada faktor lain yang
44
VLADIMIR PUTIN MENURUNKAN TENSI KETIDAKPASTIAN POLITIK
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
internasional rusia
“Jika Putin serius mau menarik kembali modal yang terbang agar kembali ke Rusia, kemudian reformasi berjalan untuk memerangi korupsi dan reformasi peradilan, membuat hak kekayaan dihormati, dan pengadilan dipercaya, maka Rusia akan kembali dengan cepat.” ben aris Business New Europe Magazines
PEMUNGUTAN SUARA DI RUSIA MAMPUKAH PUTIN MEMENUHI JANJI-JANJI KAMPANYENYA
PROYEK MINYAK GAZPROM TERTOLONG MENINGKATNYA HARGA MINYAK DUNIA
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
mengganggu,seperti protes hasil pemilu.” Para ekonom sepakat bahwa pemerintah baru menghadapi tantangan dalam memerangi korupsi, memperbaiki iklim usaha, dan menarik investasi ke Rusia. Capital outflow yang dialami Rusia selama ini juga terkait dengan ketidakpastian politik dan iklim investasi yang buruk. “Jika Putin serius mau menarik kembali modal yang terbang agar kembali ke Rusia, kemudian reformasi berjalan untuk memerangi korupsi dan reformasi peradilan, membuat hak kekayaan dihormati, dan pengadilan dipercaya, maka Rusia akan kembali dengan cepat,” ujar Ben Aris dari majalah Business New Europe.
Janji Putin Memang, kemenangan telak Putin yang mencapai 63,6% suara dalam pemilihan presiden, menyisakan pekerjaan rumah yang tidak ringan. Ada tanda tanya, apakah Putin mampu memenuhi janji-jani kampanyenya. Dalam janji reformasi ekonominya, Putin akan meningkatkan anggaran dari mulai pembenahan sistem persenjataan hingga masalah anggaran untuk sekolah taman kanak-kanak. Yang tak kalah penting, Putin berambisi mengembangkan perekonomian berbasis teknologi. Dengan janjinya, presiden terpilih berusia 59 ini akan meningkatkan belanja sektor publik sebesar 1,5% dari produk domestik bruto (PDB). Bahkan, Menteri Keuangan Anton Siluanov menghitung jumlah belanja bisa meningkat sebesar 2% dari PDB setiap tahun. Putin juga berjanji menaikkan gaji dokter, profesor universitas, dan guru sekolah sebesar dua kali lipat. Janji lainnya termasuk meningkatkan tunjangan anak, hibah mahasiswa yang lebih tinggi, dan meningkatkan anggaran bagi sekolah taman kanak-kanak. Menurut analisis perusahaan audit Rusia, FBK, janji itu akan membebani belanja sosial sebesar 9,9 triliun rubel hingga 2018. “Hal ini mengganggu anggaran secara keseluruhan,” kata Vladimir Tikhomirov, kepala ekonom di broker Otkritie di Moskow. “Saya tidak mempertanyakan perlunya guru dan dokter untuk menerima upah yang lebih tinggi, tapi pertanyaan tentu saja adalah bagaimana hal ini bisa dipenuhi.” Itu semua belum termasuk komitmen belanja sebesar 23 triliun rubel hingga 2020 untuk memperlengkapi militer. Ini akan mendukung dua juta orang Rusia
45
internasional rusia yang bekerja di kompleks industri militer yang diwariskan dari zaman Soviet. Menurut lembaga independen Capital Economics, peningkatan biaya ini saja akan membutuhkan pengeluaran tambahan 2,2% dari PDB per tahun hingga tahun 2018. Janji lainnya, Putin tidak menaikkan usia pensiun dari 60 saat ini untuk pria dan 55 untuk wanita. Ini juga merupakan beban lain pada anggaran. Tekanan demografis akan membebani anggaran pensiun Rusia lebih 10% dari GDP dan akan terus meningkat sekitar 1% dari PDB setiap lima tahun. “Jika kita tidak menerapkan reformasi pensiun yang berani, akan ada tekanan besar untuk meningkatkan pembayaran pensiun,” kata Evsey Gurvich, Kepala Econom Expert Group yang menjadi penasehat Departemen Keuangan Rusia. “Pendapatan fiskal kami sensitif terhadap volatilitas harga minyak. Ini (anggaran pensiun) ada risiko.” Pendek kata, Putin membutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk memenuhi janji-jani kampanyenya. Untuk itu, ia juga berjanji akan melakukan penghematan anggaran, khususnya dengan mengurangi pemborosan dan korupsi di berbagai bidang seperti di bidang pengadaan barang (procurement). Dengan menghilangkan praktik suap, kata Putin dalam tulisan artikelnya baru-baru ini, Rusia bisa menghemat anggaran federal 5%-10% atau setara dengan 1%-2% dari PDB per tahun. Namun, Putin harus bertindak cepat untuk melakukan semua langkah penghematan tersebut. “Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi, atau anggaran kita akan berisiko,” kata Menteri Keuangan Siluanov.
Dalam jangka menengah, Rusia tidak dapat terus mengandalkan devisa dari ekspor seperti yang dilakukan hingga saat ini. Dana dari minyak saat ini berjumlah seperempat dari produk domestik bruto Rusia dan hampir setengah dari anggaran federal. Untuk dapat menyeimbangkan anggaran, Rusia berkepentingan dengan level harga minyak brent sebesar US$ 125 per barel. Menurut Mikhail Dmitriev dari Center for Strategic Research, pada harga di bawah US$ 80 per barel, anggaran Rusia tidak akan bisa bertahan. Di samping rentan terhadap harga minyak, proyek reformasi ekonomi Putin juga masih berpotensi terganjal oleh menipisnya ‘cadangan kepercayaan publik’. “Kemungkinan besar pemerintah akan menghadapi protes publik yang lebih luas jika harga komoditas meningkat akibat resesi global,” kata Dmitriev.
Bergantung Minyak Beruntung, Rusia kini tertolong oleh meningkatnya harga minyak dunia. “Harga minyak yang lebih tinggi memberi mereka lebih banyak uang untuk spending menjelang pemilu dan setelah pemilu. Tapi sampai kapan?” kata Neil Shearing, kepala ekonom Capital Economics. “Rusia tidak bisa terus mengandalkan belanja pemerintah untuk menopang pertumbuhan.” Ketergantungan Rusia pada ekspor energi mengkhawatirkan perekonomian.
Dinilai Gagal Apakah proyek reformasi ekonomi Putin akan berhasil? Bila menyimak track record-nya, para analis meragukan kemampuan Putin. Selama masa kekuasaan Putin, baik sebagai presiden maupun perdana menteri, Rusia memang mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat dan manfaat dari keseimbangan perdagangan yang menguntungkan. Namun surplus perdagangan hanya memberikan gambaran parsial dari perekonomian Rusia dan ilusi tentang
46
ekonomi yang sehat. Sebab, pertumbuhan ekonomi Rusia terlalu tergantung pada ekspor bahan mentah, terutama minyak dan gas, termasuk mineral, logam mulia, dan kayu. Putin berulang kali berbicara tentang reformasi ekonomi Rusia. Dalam pidato Mei 2006 di Dewan Federasi, misalnya, ia mengatakan pemerintahannya sudah mengambil, “Langkah konkret untuk mengubah struktur perekonomian dan mengubahnya menjadi suatu ekonomi inovasi (teknologi)”. Pada 8 Mei 2008, ketika turun dari kursi kepresidenan dan menduduki jabatan perdana menteri, Putin mengumumkan bahwa prioritas nomor satu pemerintahan adalah diversifikasi ekonomi melalui ‘pengembangan industri inovatif’. Namun, melihat data Badan Federal Rusia untuk Statistik Negara (Federal Service for State Statistics/ FSSS), ambisi Putin untuk membangun ekonomi berbasis pengetahuan dan teknologi tinggi bisa dibilang gagal. Data Impor-ekspor untuk 12 tahun terakhir menunjukkan bahwa peran Rusia dalam ekonomi global tetap sebagai pemasok bahan baku. Minyak dan gas alam masih menjadi penopang utama fiskal Rusia. Data perdagangan menunjukkan bahwa lebih dari satu dekade, Putinomics telah membawa ekonomi Rusia kurang terdiversifikasi dibandingkan saat pertama Putin berkuasa. Dalam beberapa aspek, ekspor barang tahan lama bahkan mundur dari saat pendahulu presiden Putin, Boris Yeltsin, yang mengundurkan diri 31 Desember 1999. Pada 1999, pada awal Putin menjabat sebagai perdana menteri, statistik FSSS menunjukkan bahwa ekspor energi dan produk mineral menyumbang 44,9% dari keseluruhan ekspor Rusia. Namun, pada akhir 2011, pangsa ekspor dari kategori produk-produk energi-mineral mencapai 69,2% dari keseluruhan ekspor. Selama jangka waktu yang sama, kategori ekspor yang mencerminkan kinerja sektor ekonomi berbasis pengetahuan justru menurun. Ekspor spare part dan mesin, misalnya, turun dari 10,9% pada 1999 menjadi 4,5% pada 2011. Sementara itu, ekspor produk kimia menurun dari 8,5% pada 1999 menjadi 6% pada 2011. Namun, dari sisi nilai, ekspor per-
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
internasional rusia alatan mesin tumbuh dari sekitar US$ 8 miliar pada 1999 menjadi US$ 23,2 miliar pada 2010. Sedangkan nilai ekspor produk kimia naik dari US$ 6,1 pada 1999 menjadi US$ 30,9 miliar pada 2010. Di sisi lain, tren impor meliputi barang-barang manufaktur dan barang-barang canggih lainnya justru meningkat. Angka FSSS pada1999 menunjukkan,
Rusia tahun itu mengimpor peralatan, mesin dan kendaraan yang nilainya US$ 100 miliar, atau 33,3% dari keseluruhan impor negara itu. Pada 2010, persentase impor kategori yang sama barang-barang manufaktur melompat 44,5% lebih, berharga US$ 101 miliar. Angka FSSS terbaru untuk 2011 menunjukkan lompatan lebih dramatis,
Akankah Terbentuk Uni-Eurasia? Terpilihnya Vladimir Putin menjadi presiden Rusia periode 2012-2018 memunculkan perspektif tentang pembentukan Uni-Eurasia. Mungkinkah?
MEDEVEDEV & PUTIN DOMINASI KANCAH POLITIK
Sambutan meriah dan tepuk tangan bergemuruh di sebuah gedung pusat konferensi di dekat Kremlin, Minggu, 25 September 2011. Suasana itu, terjadi seketika, saat dua pemimpin penting Rusia, Perdana Menteri Vladimir Putin dan Presiden Dmitry Medevedev, berpeluk hangat seusai memberikan pernyataan saling mendukung untuk pemilihan presiden 2012. Kongres partai yang berkuasa di Rusia, Partai Rusia Bersatu, yang menguasai 70% kursi parlemen memutuskan Putin sebagai calon Presiden Rusia 2012. Penetapan yang didukung penuh oleh Medevedev ini, sekaligus menjawab teka-teki publik tentang siapa di antara dua pemimpin itu yang akan
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
maju sebagai calon presiden mendatang. Inilah awal dari ambisi Putin untuk kembali menjadi penguasa Rusia. Dan, benar saja. Pemilu pada Minggu, 4 Maret lalu, menjadi pembuktian dominasi Putin di kancah politik Rusia. Sehari setelah digelar pemilu, Komite Pemilu Pusat mengumumkan bahwa Putin unggul dalam pemilihan presiden. “Hasil perhitungan awal menunjukkan bahwa Vladimir Vladimirovich Putin terpilih sebagai presiden Federasi Rusia,” kata Vladimir Churov, ketua Komite Pemilu Pusat. Putin mengantongi hampir 64% suara. Perolehan suara Putin itu lebih banyak daripada empat pesaingnya, sehingga komite tidak perlu menga-
yaitu US$ 146 miliar impor barang jadi untuk tahun ini atau 48% pangsa impor secara keseluruhan. Sederet angka ekpor dan impor dari ekonomi berbasis tenologi itu dianggap menunjukkan kegagalan Putin dalam pengembangan ekonomi inovatifnya. Tak heran jika kredibilitas proyek reformasi ekonomi Putin kali ini pun dipertanyakan. n
dakan pilpres putaran kedua. Saingan terdekatnya, Gennady Zyuganov yang diusung oleh Partai Komunis Rusia, berada di peringkat kedua dengan mengumpulkan 17,19% suara. Sedangkan calon lainnya, Mikhail Prokhorov, Vladimir Zhirinovsky, serta Sergei Mironov masing-masing meraih 7,82%, 6,23% dan 3,85% suara. Rencananya, presiden Rusia terpilih, Vladimir Vladimirovich Putin, akan dilantik pada 7 Mei mendatang. Putin yang sebelumnya sudah dua kali menjadi presiden tidak hanya akan menjabat selama empat tahun seperti Medvedev. Tahun ini, masa jabatan presiden Rusia ditetapkan enam tahun. Putin yang lahir di Leningrad atau St Petrsbureg 7 Oktober 1952, saat ini adalah perdana menteri Rusia, jabatan yang diduduki sejak 7 Mei 2008. Sebelumnya, sejak 31 Desember 1999 Putin menjadi Presiden Sementara Rusia saat menggantikan Boris Yeltsin. Baru pada 7 Mei 2000, ia secara resmi menjabat sebagai Presiden Federasi Rusia selama dua periode, yaitu 7 Mei 2000 hingga 7 Mei 2004, kemudian periode 7 Mei 2004 hingga 7 Mei 2008. Uni-Eurasia Terpilihnya Putin membuat spekulasi tentang pembentukan blok baru, Uni-Eurasia, sebagaimana pernah digagasnya. Ya, tahun lalu Putin mempublikasikan gagasan politik kawasan yang baru. Mantan petinggi penting dinas rahasia Soviet, KGB, dan dinas rahasia Rusia, FSB, ini menyerukan pembentukan “Uni-Eurasia“. Gagasan itu bukan untuk menciptakan kembali Uni Soviet dalam bentuk lain, tapi sebuah proyek untuk menggabungkan modal manusia dan ekonomi dari para anggotanya demi ‘menjamin stabilitas perkembangan global.’ UniEurasia, menurut Putin, memiliki tujuan lebih ambisius untuk menciptakan penyatuan yang lebih tinggi. Akankah blok baru ini akan terbentuk? Kita tunggu. n
47
internasional pilpres as
Setelah lebih dari dua bulan dilakukan pemilihan pendahuluan kandidat capres Partai Republik, nama Mitt Romney muncul sebagai calon terkuat penantang presiden incumbent Barack Obama. TEKS Ali Sundoluhur foto riset infografis Yayan Taryana
S
etelah menang di “Super Tuesday”, yaitu pemilihan pendahuluan serentak di 10 negara bagian, Selasa pekan lalu, kini kandidat calon presiden (capres) terkuat Partai Republik, Mitt Romney, harus menghadapi tes terpenting dalam upayanya maju sebagai capres partai tersebut. Selasa ini (13/4), tes itu terjadi di Alabama dan Mississippi yang memperebutkan masing-masing 50 dan 40 delegasi. Pada “Super Tuesday” pekan lalu, Romney meraih kemenangan di enam negara bagian dari 10 negara bagian AS. Mantan gubernur Massachusetts ini seperti diperkirakan menang mudah di negara bagian asalnya Massachusetts, serta Idaho, Vermont, dan Virginia. Dia juga menang di Alaska, yang menjadi tumpuan harapan Ron Paul. Sedangkan di Ohio, Romney hanya menang tipis. Rival kuatnya, Rick Santorum, memenangi kontes di tiga negara bagian, yaitu North Dakota, Oklahoma, dan Tennessee. Adapun Newt Gingrich merebut negara bagian asalnya, Georgia. Dari pengumpulan delegasi, pada “Super Tuesday”, Mitt Romney berhasil mengumpulkan 212 delegasi, disusul rival terdekatnya Rick Santorum 86 delegasi, Newwt Gingrich 74 delegasi, dan Ron Paul 21. Secara keseluruhan hingga hasil “Super Tuesday”, Romney mengumpulkan 415 delegasi, Santorum 178, Gingrich 107, dan Paul 46 delegasi. Untuk maju sebagai capres, kandidat harus mengumpulkan 1.114 delegasi.
48
KANDIDAT PRESIDEN AS PENANTANG OBAMA
Calon Kuat Penantang O UJIAN PENTING Dalam pemilihan di Alabama dan Mississippi, Romney sadar bahwa ini merupakan “rumah” dua rivalnya, Rick Santorum dan Newt Gingrich. “Saya menyadari ini adalah permainan di kandang lawan,” kata Romney dalam wawancara radio. Sebuah jajak pendapat yang dirilis American Research Group menunjukkan Gingrich memimpin di Mississippi dengan 35%, disusul Romney 31%. Sedangkan Santorum mendapat 20%, sedangkan kandidat capres lainnya, Ron Paul, hanya 7%. Julian Zelizer, profesor sejarah dari
Princeton University, New Jersey, menyebut pertarungan sengit di Mississippi sangat diharapkan Romney. “Inilah yang diharapkan Romney, terutama di Mississippi di mana mesin Partai Republik yang kuat dapat membantunya,” kata Zelizer. “Romney dapat keuntungan dari tempat yang hanya ada sedikit harapan baginya,” kata Gary Jacobson, profesor ilmu politik di University of California, San Diego. “Jika dia mampu lebih baik dari yang diharapkan, ini akan memberi tanda bahwa pemilih Partai Republik, termasuk kalangan evangelis dan konservatif, akan
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
internasional pilpres as Tabel Perolehan Delegasi (sampai Super Tuesday)
Mitt Romney
Rick Santorum Newt Gingrich
Ron Paul
Sebelum 6 Maret
203 92 33 25
Super Tuesday
212 86 74 21
Total 415 178 107 46
Sebuah jajak pendapat yang dirilis American Research Group menunjukkan Gingrich memimpin di Mississippi dengan 35%, disusul Romney 31%. Sedangkan Santorum mendapat 20%, sedangkan kandidat capres lainnya, Ron Paul, hanya 7%.
Obama menerimanya,” katanya. Sebaliknya, jika Gingrich dan Santorum tidak bisa mengalahkan Romney di dua negara bagian tersebut, pencalonan mereka hampir dipastikan tamat. “Karena itu, hasil mereka harus lebih dari Romney,” kata Jacobson. Santorum, mantan senator Pennsylvania, berambisi mengerucutkan kontes menjadi hanya dua orang setelah pemilihan pendahuluan di Alabama dan Mississippi. “Mudah-mudahan setelah Selasa, ini akan menjadi perlombaan dua orang, sehingga pebisnis bisa memutuskan apakah ingin konservatif atau
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
moderat untuk maju melawan Presiden Barack Obama,” kata Santorum. Saat pidato di Alabama, Santorum mengkritik Romney yang dinilai memiliki program yang mirip dengan Obama tentang undang-undang kesehatan saat menjadi gubernur Massachusetts. “Kita perlu kontras jika ingin menang (dalam pemilihan presiden),” kata Santorum. “Namun, Gubernur Romney tidak memiliki kontras itu.” Sementara itu, Gingrich yang kini ditekan pendukung Santorum untuk mengakhiri usahanya agar suara antiRomney terkonsolidasi, menyatakan akan terus maju. Ia justru menekan Santorum untuk keluar dari pencalonan.
SERANG OBAMA Romney sendiri lebih fokus mengkritisi kebijakan Obama. Dalam sebuah pidato di Alabama, ia menyebut presiden telah melakukan kesalahan. “Presiden telah membuat lebih dari beberapa kesalahan, dia membuat hampir semua kesalahan,’’ katanya di hadapan sekitar 500 pendukungnya di Tarrant, Alabama. Menurut Romney, Obama telah gagal memperbaiki ekonomi AS, bertanggung jawab atas kenaikan harga bahan bakar minyak, dan bertanggungj jawab atas meningkatnya utang nasional. “Jika seseorang sedang mencari kesa-
lahan yang dilakukan presiden, daftarnya sangat panjang,” kata Romney pada pertemuan di Mississippi. “Presiden ini telah gagal, karena itulah kita akan menyingkirkannya pada tahun 2012.” Romney tidak mau memberikan kredit pada perbaikan ekonomi dan keberhasilan pemerintahan Obama menaikkan 227.000 lapangan kerja pada Februari. Angka itu banyak dipuji karena melebihi perkiraan. Dalam laporan Departemen Tenaga Kerja, AS berhasil menambah 227.000 lapangan kerja pada Februari, yang mencerminkan recovery ekonomi. Ini menujukkan penguatan dalam penambahan lapangan kerja di AS dalam tiga bulan terakhir setelah resesi. Tingkat pengangguran kini mencapai level 8,3%. Ini merupakan kali pertama dalam enam bulan tidak terjadi penurunan tingkat pengangguran. Para pengangguran AS mulai melihat harapan akan adanya lapangan kerja baru. Sebelumnya, para ekonom memperkirakan pertumbuhan lapangan kerja pada Februari sebanyak 210.000. “Ini sangat kuat,” kata Bob Baur, ekonom senior di Principal Global Investors. Sejak awal Desember, AS telah menambah 734.000 lapangan pekerjaan. Penambahan selama tiga ini merupakan yang yang terbaik sejak resesi 2010. n
49
profil triwisaksana
Kendati masih muda, Triwisaksana dinilai pantas memimpin Ibu Kota. Ia pun maju dalam Pilkada DKI, menawarkan solusi untuk mengatasi masalah di Ibu Kota. TEKS Hideko, Iwan Purwantono foto wirasatria,riset
M
eski, masih diguyur hujan, suasana di Ibu Kota Jakarta mulai terasa panas Yang bikin suasana panas itu apalagi kalau bukan suhu politik menjelang pemilihan (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta yang bakal digelar pertengahan tahun ini. Sejumlah partai pun sudah mengelus-elus jagonya agar siap berlaga di arena pesta demokrasi. Salah satunya adalah Triwisaksana, yang pada 4 Maret lalu secara resmi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju meraih kursi DKI-1. Di mata Bang Sani, panggilan Triwisaksana, Jakarta sebagai pusat pemerin-
Triwisaksana
Solusi Bang Sani Untuk Jakarta 50
inilahREVIEW inilahREVIEW 26 Tahun28 I | Tahun 27 Februari-4 I | 12-18 Maret 2012
profil triwisaksana tahan menyimpan banyak masalah. ‘’Yang paling mendasar adalah masalah debirokratisasi. Karena itu, tata kelola pemerintahan daerah harus segera dibenahi. Selama itu belum dilakukan, Jakarta akan begini-begini saja,’’ ucapnya. Triwisaksana telah memiliki solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yakni dengan menerapkan remunerasi berbasis kinerja di lingkungan pegawai Pemda DKI Jakarta. Selama ini, menurutnya, mentalitas birokrat di Pemda DKI Jakarta masih menganut faham ABS (asal bapak senang). Akibatnya, fungsi layanan kepada masyarakat terabaikan. Makanya jangan heran bila dalam layanan administrasi, Jakarta berada di urutan 18 dari 33 provinsi di Indonesia. “Saya kira, ini masalah serius,’’ katanya. Belum lagi soal gemuknya jumlah PNS yang membebani APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Tak kurang dari 30% dana APBN dihabiskan untuk menggaji pegawai Pemda DKI Jakarta yang berjumlah 60 ribu orang. Masalah lain yang selalu membayangi Jakarta adalah kemacetan, banjir dan sampah. Soal kesejahteraan penduduk Jakarta pun tak pernah selesai. Padahal, menurut Bang Sani, sekitar 17% aktivitas ekonomi nasional terjadi di Jakarta. Tak hanya itu saja, sekitar 60% hingga 70% peredaran uang nasional ada di daerah yang memiliki produk domestik regional bruto (PDRB) hampir Rp 1.000 triliun ini. Triwisaksana juga heran dengan alokasi anggaran pendidikan yang menyedot dana Rp 10 triliun atau sekitar 27% APBD. Dana sebesar itu, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendanai program sekolah gratis untuk warga Jakarta sampai tingkat SMU. Ia merasa tertantang untuk mengatasi
rusnya menggunakan bus-bus terbaru.
“Kondisi seperti itu terjadi karena birokrasi yang perlu dibenahi. Jika bisa efisien dan efektif, tentunya Jakarta bisa lebih maju. Warganya pun juga bisa lebih pinter dan sejahtera.” berbagai persoalan yang tengah dihadapi Jakarta. “Kondisi seperti itu terjadi karena birokrasi yang perlu dibenahi. Jika bisa efisien dan efektif, tentunya Jakarta bisa lebih maju. Warganya pun juga bisa lebih pinter dan sejahtera,’’ katanya. Di sektor transportasi, alumni Teknik Elektro Universitas Trisakti itu mengkritik kinerja TransJakarta yang dinilainya masih amburadul, khususnya Koridor I yang merupakan jalur unggulan. “Pengelolaannya tidak profesional,” kata Triwisaksana. Ia lalu menunjuk bus di koridor I yang sebagian besar sudah uzur. Padahal, menurutnya, koridor I adalah jalur unggulan yang seha-
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Karier bak meteor Di antara banyak Cagub DKI, mungkin Triwisaksana merupakan Cagub termuda. Maklum, pria kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu baru berumur 40 tahun. Meski demikian, peraih gelar Master of Science dari Birmingham University, Inggris, ini memiliki jam terbang yang panjang di PKS. Ia terbilang banyak makan asam garam politik di partai itu. Saat masih mahasiswa di Inggris, ia kesengsem oleh PKS. Tepatnya 1998, Triwisaksana tercatat sebagai Pengurus Pusat Informasi Partai Keadilan (PK)----yang kini berganti nama menjadi PKS. Saat kembali ke tanah air, karier politik Triwisaksana terus melejit. Pada 2005, ia dipercaya sebagai Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta. Dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) 2010, Triwisaksana terpilih sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS periode 2010-2015. Pada Pemilu 2009, ayah dari Maryam, Fatih, Sarah, dan Khalid ini terpilih menjadi anggota DPRD DKI. Dia juga dipercaya memegang posisi Wakil Ketua DPRD DKI dan Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI. Kesibukan sebagai anggota Dewan tak membuat Bang Sani melupakan urusan ummat. Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan rajin diikutinya. Dia terlibat aktif sebagai pembina Baitul Maal Sejahtera, sebuah lembaga keuangan mikro yang fokus memperjuangkan nasib rakyat miskin, membasmi praktik-praktik rente, serta membantu permodalan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) secara Syariah. Ia juga tercatat sebagai Pembina Yayasan Pendidikan Aulia, pembina organisasi Relawan Jakarta. Dengan pengalaman yang tak sedikit itu, memang masuk akal bila PKS kemudian memberi kepercayaan kepada Triwisaksana untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. n
51
hukum korupsi swasta
persidangan melinda dee, bukan hanya soal uang negara
Menjerat Korupsi di Swasta Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mengatur perihal suap di kalangan swasta. Padahal, praktik suap juga banyak terjadi di sektor swasta. TEKS elka syaraswati FOTO ardhy fernaNDO
M
ana lebih banyak, korupsi di pemerintahan atau di perusahaan swasta? Tak ada data yang pasti. Yang pasti korupsi di kalangan perusahaan swasta juga banyak. “Banyak kalangan selama ini menilai, korupsi hanya terjadi di pemerintahan, padahal korupsi di kalangan swasta juga ada,” kata dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Surabaya (Ubaya), Putu Anom Mahadwartha. Korupsi di kalangan perusahaan swasta biasanya terjadi di perusahaan milik keluarga dan perusahaan yang dikelola secara profesional. “Tapi, korupsi dalam perusahaan berbasis keluarga umumnya cenderung lebih tinggi, bahkan ada yang menilai perusahaan keluarga itu bukanlah perusahaan. Century yang bangkrut dan di-bailout itu buktinya,” katanya.
52
Bila di kalangan pemerintah, korupsi dilakukan pejabat publik, maka korupsi di kalangan swasta dilakukan manajer, pemilik perusahaan, dan bagian keuangan. “Masalahnya, ada-tidaknya korupsi di kalangan swasta sulit terdeteksi, apalagi bila perusahaan itu milik keluarga,” kata Putu. Lalu, masih ingat Inong Melinda Dee, bekas Senior Relationship Manager Citibank? Terdakwa kasus pembobolan uang nasabah Citibank ini, pekan lalu divonis delapan tahun penjara, tapi dia banding. Pengacaranya bilang, Melinda adalah karyawan swasta, bukan pegawai negeri. Jadi, tidak seharusnya kena pasal korupsi, dan tidak merugikan negara. Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang belum mengatur perihal suap di kalangan swasta. “Akan direvisi, bukan hanya ter-
kait uang negara atau bukan (yang dirugikan), tapi perbuatan baik atau tidak,” kata Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Muhammad Yusuf. Soal ini akan dibawa pemerintah dalam pembahasan revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK bersama Komisi III DPR. Saat ini, Komisi III tengah menyusun draf revisi UU KPK. Saat ini KPK baru bisa menjerat swasta jika terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara. Belakangan ini, swasta dijerat setelah menyuap pejabat negara terkait proyek di kementerian. Kalau mau dirunut ke belakang, dasar pembentukan Rancangan UndangUndang (RUU) tentang Korupsi Perusahaan Swasta sebenarnya sudah ada, yaitu UU Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa Anti Korupsi (United Nations Convention Against Corruption/ UNCAC). Menurut Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia Teten Masduki, keberadaan RUU tentang Korupsi Perusahaan Swasta itu dirancang berdasarkan pembelajaran dari kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Bank Century dan bank-bank lainnya. Jamin Ginting, Dosen Tindak Pidana Korupsi Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan mengatakan, korupsi tak hanya terkait dengan kerugian negara dan badan-badan usaha yang kekayaannya milik negara atau ada penyertaan keuangan negara. Korupsi sektor swasta juga dapat memengaruhi kerusakan perkembangan pembangunan di suatu negara. Menurutnya, hal yang sering terjadi adalah korupsi dalam transaksi bisnis di sektor publik. Selain itu, yang juga tak kalah penting adalah, korupsi di antara para pelaku bisnis di sektor swasta. Semakin korup sektor swasta, perekonomian sebuah negara kian sulit berkembang. Kata Jamin, investor lebih memilih negara yang memihak pebisnis. Investor sangat menyukai negara yang pelayanan publiknya bebas pungutan liar, aturan pembayaran pajak transparan, serta adanya jaminan kepastian hukum terkait kemungkinan sengketa bisnis melalui jalur hukum. Sebaliknya, investor sangat tidak suka rantai birokrasi yang berbelit, adanya biaya tambahan dalam pengurusan kepentingan bisnis, serta aparat penegak hukum yang korup. Nah, tinggal pilih yang mana. n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
hukum korupsi gayus
Vonis Keempat Buat Gayus Gayus Tambunan kembali divonis enam tahun penjara. Uangnya senilai Rp 74 miliar disita. TEKS noor yanto FOTO agus priyatna
gayus tambunan vonis keempat
I
nilah vonis keempat yang diterima Gayus Halomoan Tambunan. Kali ini bekas pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tersebut, divonis enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider empat bulan kurungan. Tak hanya dihukum, harta Gayus juga disita untuk negara. Gayus kali ini diadili untuk perkara korupsi dan pencucian uang. Ia dinyatakan terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang saat berstatus sebagai pegawai pajak. Sebelumnya Gayus divonis untuk tiga perkara lain, yakni pemalsuan paspor, penggelapan pajak, dan penyuapan dengan total hukuman selama 22 tahun. Gayus tidak hanya dihukum penjara, tetapi juga dimiskinkan oleh negara. Seluruh hartanya, yang terkait dengan perkara itu, menurut majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, yang beranggotakan Ugo,
Pangeran Napitupulu, Sudjatmiko, dan Anwar disita oleh negara. Jaksa Edi Rakamto mengatakan, total uang yang disita mencapai Rp 74 miliar, terdiri dari berbagai rekening dan deposito. �Uang itu telah berada di tangan kami dan dititipkan di Bank Indonesia. Pokoknya semua harta dan asetnya yang terkait kasus ini disita oleh negara,� kata Edi. Aset Gayus, berupa mobil Honda Jazz; Ford Everest; rumah di Gading Park View, Kelapa Gading, Jakarta Utara; dan 31 batang emas masing-masing 100 gram, juga disita. Hukuman enam tahun yang dijatuhkan kepada Gayus kali ini terpisah dengan perkara lain. Hukuman itu, kata hakim Ugo, tidak terikat dengan hukuman badan maksimal 20 tahun bagi seorang terpidana, sehingga ia tetap harus menjalaninya. Total sampai saat ini
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Gayus divonis 28 tahun penjara, meski ia masih mengajukan upaya hukum untuk mengubah putusan itu. Hingga saat ini belum diketahui berapa harta Gayus yang masih tersimpan. Namun yang jelas, Gayus sempat mengakui bahwa harta haram yang dimilikinya selama bekerja di Direktorat Jenderal Pajak diperolehnya lewat setoran para wajib pajak yang dia bantu. Langkah yang dilakukan Gayus adalah memberikan advis untuk merekayasa pajak dan mendampingi kasus banding di pengadilan pajak lalu membuat rekayasa agar wajib pajak menang. Ada lima modus operandi yang dilakukan Gayus untuk mendapatkan fee dari para wajib pajak. Pertama, ia mengatur nilai pajak. Misalnya, konsultan pajak bekerja sama dengan petugas pemeriksa dari Ditjen Pajak untuk menurunkan nilai pajak wajib pajak dengan mengatur adiministrasi perpajakan. Modus lainnya, menyelesaikan keberatan wajib pajak pada tingkat Direktorat Keberatan dan Banding. Misalnya, wajib pajak mengajukan keberatan setelah menerima surat ketetapan pajak dari Ditjen Pajak yang diajukan ke Direktorat Keberatan dan Banding. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, keberatan ditolak atau keberatan diterima. Bila ditolak, wajib pajak mengajukan banding ke pengadilan pajak. Di sini wajib pajak minta bantuan pegawai pajak, seperti mengurus sidang banding untuk melakukan kolusi dengan hakim di pengadilan banding agar putusan banding diterima. Dengan cara ini wajib pajak tidak diwajibkan membayar pajak atau nilai pajaknya diturunkan. Sebaliknya bila diterima, kewajiban membayar pajak tersebut diabaikan dengan melakukan rekayasa data perpajakan. Modus ketiga, menyelesaikan wajib pajak pada tingkat pengadilan banding. Dalam proses ini ada tiga pihak yang bekerja sama, yakni negara diwakili petugas pajak, hakim pengadilan pajak, dan wajib pajak. Di sini Gayus sering mewakili negara. Dia pula yang menyusun memori banding atas SKP pajak yang disusunnya. Akibatnya, mudah ditebak, wajib pajak dimenangkan sehingga tidak membayar pajak kepada negara. Yang lebih seram modus konsultan gelap pajak. Di sini pegawai pajak bertindak sebagai konsultan gelap wajib pajak yang menjadi objek pemeriksaannya. Si konsultan gelap ini mengatur SPT dan tidak memeriksa SPT wajib pajak. n
53
hukum ppatk
“Kita Persempit Ruang Gerak Pencuci Uang� TEKS noor yanto FOTO asep r
B
erbagai cara dilakukan para
koruptor untuk mencuci uang hasilnya korupsinya. Dhana Widyatmika, misalnya. Pegawai Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta yang menjadi tersangka kasus korupsi pajak bernilai miliaran rupiah itu diduga melakukan pencucian uang dalam bentuk investasi pembangunan proyek properti. Dhana, kata Direktur Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Arnold Angkouw, menginvestasikan uangnya miliaran rupiah kepada PT Bangun Persada Semesta.
agus santoso wakil kepala ppatk
54 54 54
inilahREVIEW 26 Tahun28 I | Tahun 27 Februari-4 Maret 2012 inilahREVIEW 28 Tahun 12-18 Maret Maret 2012 2012 inilahREVIEW II || 12-18
hukum ppatk Dhana hanya segilintir dari sekian banyak koruptor yang mencari celah seperti itu. Ada yang lewat bank umum, atau berbagai instrumen lain. Tapi yang bikin geger adalah, para pelaku pencucian uang mulai melirik Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai lahan yang empuk. BPR dibidik lantaran tingkat pengetahuan terhadap profil nasabahnya masih rendah. “Para pelaku pencucian uang yang tadinya ke bank umum mulai pindah ke BPR,” kata Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso Bagaimana PPATK bisa mengendus modus baru tersebut? Bagaimana mengantisipasinya? Lalu, bagaimana dengan penyedia barang jasa (PBJ)? Petikan wawancara Noor Yanto dari InilahREVIEW dengan Agus Santoso, Kamis pekan lalu. Bagaimana PPATK menemukan indikasi BPR digunakan sebagai tempat pencucian uang? Beberapa BPR melaporkan kepada kita. Mereka diwajibkan oleh Bank Indonesia dan oleh PPATK untuk mengenali nasabah. Mereka harus mengenali perilaku pola transaksinya. Misalnya, nasabah mereka seorang pegawai negeri membuka rekening. Pihak BPR harus tahu berapa pendapatan dia biasanya. Lalu tibatiba dia setor tunai dengan jumlah yang banyak, BPR berkewajiban melapor. Pihak BPR mesti mempertanyakan dari mana asal uang tersebut. Ini sudah merupakan era keterbukaan, dimana rahasia perbankan tidak mesti dipertahankan secara ketat. Oleh karena itu, transaksi tunai baik penyetoran maupun penarikan bernilai di atas Rp 500 juta wajib dilaporkan ke PPATK. Anda mengeluarkan pernyataan disinyalir banyak koruptor melakukan cuci uang melalui BPR? Bukan banyak koruptor yang melakukannya, namun kita melihat ada beberapa BPR dijadikan sarana untuk pencucian uang. Problemnya adalah, BPR sendiri kurang aktif melaporkan ke PPATK. Sementara itu, melaporkan jika ada suatu transaksi yang tidak jelas merupakan kewajiban juga bagi BPR. Mereka disebut sebagai pihak pelapor penyedia jasa keuangan. Pelapor ada dua jenis. Pertama, penyedia jasa keuangan adalah bank umum, BPR, perusahaan asuransi, dan broker sekuritas. Sedangkan PBJ (pe-
nyedia barang jasa) adalah, perusahaan properti, agen properti maupun developer, dealer mobil, dealer motor, toko perhiasan, balai lelang, dealer barang antik. Untuk PBJ, jika ada transaksi bernilai di atas Rp 500 juta tunai langsung maupun bertahap, wajib melaporkan ke PPATK. Itu mulai per tanggal 20 Maret nanti. Tujuannya mempersempit ruang gerak para pencuci uang. Bagi mereka ada 25 tindak pidana asal, namun kami melihat yang paling mencolok adalah korupsi mencapai 60% lebih. Kemudian penipuan dan penggelapan, terakhir narkoba serta terorisme.
“BPR juga dianggap rentan dijadikan sarana dan sasaran pencucian uang dari tindak pidana asal. Tindak pidana itu berkaitan langsung dengan perekonomian rakyat, atau hajat hidup orang banyak.” Kegiatan-kegiatan tindak pidana asal ini, para pelaku biasanya menyembunyikan atau menyamarkan melalui, misalnya membeli polis atau premi asuransi, membeli reksa dana, saham, sehingga BPR juga dianggap rentan dijadikan sarana dan sasaran pencucian uang dari tindak pidana asal. Tindak pidana itu berkaitan langsung dengan perekonomian rakyat, atau hajat hidup orang banyak. Jaringan BPR bisa mencapai wilayah terpencil. Apakah hal itu bisa dijadikan salah satu alasan kenapa dipilih untuk sarana cuci uang? Memang BPR itu menyebar ke wilayahwilayah seperti pedesaan. Lalu mereka itu sendiri memberikan bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan bank-bank umum. Sehingga menarik bagi orangorang yang ingin menyimpan uangnya. Oleh karena itu, saya menyarankan kepada BPR, jika tidak melaporkan kejadian tersebut, kita bisa menganggap mereka sebagai fasilitator.
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Pencucian uang itu sendiri sebenarnya ada berapa kategori? Pencucian uang ada tiga kategori. Pertama, pencuci uang pasif. Kedua, pencuci uang aktif yaitu aktornya yang melakukan penempatan, penyembunyian dan penyamaran. Ada juga pencuci pasif, misalnya si istri diam saja melihat suaminya yang bergaji sekian tiba-tiba membawa uang banyak. Malahan uang itu disimpan dalam bentuk deposito atau simpanan yang lainnya. Bahkan membeli premi asuransi dengan single premium untuk anak balita hingga bernilai miliaran rupiah, saat dewasa nanti dia akan punya modal yang berasal dari uang haram. Jika hal ini dilaporkan oleh asuransi ke PPATK, maka di rekeningnya sudah ada stempel pencuci uang pasif. Terlebih lagi jika nanti saat dewasa menjadi pejabat, ternyata ada track record dia pernah menerima uang haram. Dia jelas akan marah sama orang tuanya. Maka berhati-hatilah kita,’stempel’ pencuci uang ini akan melekat seumur hidup. BPR jenis apa yang biasanya menjadi sasaran para pencuci uang? Itu tidak bisa kita perkirakan. Namun yang terpenting adalah frontliner yang ada di sana harus punya awareness terhadap kejahatan-kejahatan besar. Mestinya mereka mau berperan serta dalam pemberantasan kejahatan. Pihak financial institution ini jangan hanya terus berpikir mengenai bisnis. Tetapi juga disentuh hati nurani untuk memerangi kejahatan-kejahatan extraordinary tersebut. Tanpa partisipasi mereka kita tidak akan tahu. PPATK ini sifatnya pasif, kami menerima laporan dan dianalisis. Kami bisa berubah menjadi aktif jika sudah ada indikasi. Apakah PPATK punya data jumlah pencucian uang yang sudah dilakukan? Untuk jumlahnya sulit, namun kami sudah membuat 1.800 hasil laporan analisis sejak awal berdiri. Di dalamnya juga ada keterlibatan pihak BPR, dalam hal ini positif yaitu melapor ke kami. Mereka secara aktif melaporkan ke PPATK akan kecurigaan-kecurigaan yang dilihat dari perilaku transaksi nasabah. Cuma hatihati jika mereka ikut serta menyembunyikan, maka mereka akan menjadi fasilitator pencucian uang dan akan diminta pertanggungjawabannya. Jika kena ma ka hukumannya akan berat. n
55
keuangan modal
Agar Bank Tidak Mudah Guncang Tahun depan BI akan menerapkan pilar kedua Basel II, yakni pengawasan berdasarkan risiko. Kesehatan bank tak hanya dilihat dari CAMEL, tapi juga risiko yang dihadapi bank. TEKS Bastaman ilustrasi Fonda lapod
D
ilustrasi Fonda lapod inilahREVIEW
i tahun-tahun mendatang mung kin tak banyak lagi bank tu tup gara-gara salah kelola. Sebab, mulai 2013 Bank Indonesia (BI) akan menerapkan pilar kedua dari Basel II, yakni pengawasan berdasarkan risiko (risk-based supervision). Dalam pengawasan yang baru ini, bank sentral akan fokus pada risiko dan perkiraan risiko yang akan dihadapi bank. Selama ini, kesehatan bank hanya dilihat dari peringkat CAMEL yang terdiri
56
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
keuangan modal atas lima kriteria, yaitu modal (capital), aktiva (asset), manajemen, pendapatan (earnings), dan likuiditas (Iiquidity). Bank dinyatakan sehat bila memiliki rating CAMEL di atas 81. Tapi itu ternyata tidak menjadi jaminan bank akan selamat dari bencana. Lehman Brothers mungkin bisa jadi contoh. Meskipun memiliki modal kuat, bank yang masuk dalam 10 lembaga keuangan terbesar dunia itu tumbang dihantam krisis. Ini bisa terjadi karena otoritas tidak memiliki gambaran mengenai profil risiko bank. Dalam pengawasan yang baru, bank sentral tak cuma memperhatikan peringkat CAMEL, tapi juga berbagai risiko yang dihadapi bank. Sebut saja risiko sistemik, risiko pensiun, risiko konsentrasi, risiko strategis, risiko reputasi, dan risiko hukum. Bagi bank yang memiliki risiko tinggi, ia wajib menambah modal agar rasio kecukupan modanya (CAR) tak kurang dari ketentuan 8%. “Besarnya tergantung dari kadar risiko dan efeknya ke bisnis bank,” kata Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI. Ini memang sebuah risiko dari keikutsertaan BI untuk menerapkan standar baru dari Bank for International Settlement (BIS). Lembaga ini berkantor pusat di Basel, Swiss, dan boleh dibilang induk dari bank sentral di seluruh dunia. Makanya, standar yang dibuat BIS biasanya disebut Basel Accord. Nah, karena sistem keuangan saat ini dianggap semakin berisko, maka para petinggi BIS merumuskan standar pengawasan yang lebih ketat atau dikenal dengan pilar kedua Basel II. Sebelumnya, BI telah menerapkan pilar pertama Basel II. Di sini, bank diwajibkan memasukkan unsur risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional dalam perhitungan CAR. Dalam risiko pasar, misalnya, indikator yang dihitung meliputi suku bunga dan nilai tukar (kurs). Semakin tinggi suku bunga dan kurs, semakin tinggi pula risiko pasar bank yang bersangkutan. Lantas ada pula risiko operasional yang dihitung berdasarkan lingkungan industri tempat kredit dikucurkan. Jadi pilar kedua Basel II merupakan kelanjutan pilar pertama Basel II yang akan berakhir tahun ini. Pilar kedua Basel II baru diterapkan tahun 2013 hingga tiga tahun berikutnya atau tahun 2016 2017. Selesai? Belum, karena setelah itu ada pilar ketiga Basel II. Di sini, diatur apa yang harus dilakukan bank. Aturan ini dibuat untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai risiko bank se-
“Bagi bank yang memiliki risiko tinggi, ia wajib menambah modal agar rasio kecukupan modanya (CAR) tak kurang dari ketentuan 8%. Besarnya tergantung dari kadar risiko dan efeknya ke bisnis bank.” Halim Alamsyah Deputi Gubernur BI
cara keseluruhan. “Basel II sebenarnya merupakan menyempurnaan dari Basel I,” kata Halim. Tujuan dari aturan itu memang baik, yakni supaya bank lebih tahan terhadap guncangan krisis. Juga agar bank sentral lebih cepat dalam mengambil kebijakan. Tidak seperti saat terjadi krisis moneter tahun 1998. Ketika itu BI terlambat mengambil kebijakan, sehingga belasan bank akhirnya terpaksa dibekukan karena tak tertolong lagi. Salah satunya adalah Bank Harapan Sentosa milik Hendra Rahardja. Pertanyaannya sekarang, siapkan perbankan nasional menerapkan pilar kedua Basel II? “Kami optimistis, perbankan kita mampu mematuhinya,” kata Halim. Menurutnya, saat ini CAR (sudah memperhitungkan unsur risiko) bank di Tanah Air rata-rata berada di angka 16% atau dua kali dari ketentuan BI. Namun demikian Halim mengingatkan kemungkinan terjadinya penurunan CAR bila
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
pilar kedua Basel II diterapkan tahun depan. “Mungkin ada bank yang turun CAR-nya,” lanjutnya.
Ramai-ramai mencari tambahan modal Untuk menghadapi pilar kedua Basel II, saat ini sejumlah bank tengah bersiapsiap meningkatkan permodalannya. Setidaknya ada delapan bank yang berencana menerbitkan obligasi subordinasi, dua bank akan melakukan right issue (penawaran saham terbatas), dan satu bank melakukan rights issue dan subdebt. Total tambahan modal yang diharapkan dari masyarakat ini mencapai Rp 31,55 triliun. Salah satu di antaranya adalah Bank Mutiara. Bank milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini berencana menerbitkan subdebt sebesar Rp 500 miliar di semester II-2012. Alasan penerbitan obligasi, seperti diutarakan Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara, tak lain untuk memperkuat permodalan. “Melalui penerbitan subdebt ini CAR Bank Mutiara akan bertambah sekitar dua hingga empat persen,” katanya. Obligasi serupa juga akan diterbitkan Bank Bukopin dengan nilai Rp 2 triliun. Dari penerbitan subdebt dan laba ditahan, menurut Tri Joko Prihanto, Direktur keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin, CAR bank swasta nasional ini diperkirakan akan melonjak dari 13% saat menjadi sekitar 16%. Dengan adanya tambahan modal ini, Bukopin akan semakin leluasa melakukan ekspansi kredit. Tahun lalu, Bank Bukopin berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit hingga di atas 25%. Tak hanya Bank Mutiara dan Bukopin, BRI juga tengah bersiap-siap menerbitkan subdebt sebesar Rp 3 triliun di semester II-2011. Sejatinya, obligasi jenis ini merupakan utang. Namun dalam neraca bank dapat ditempatkan sebagai bagian dari modal. Namun menurut Achmad Baikuni, Direktur Keuangan BRI, saat ini rasio kecukupan modal BRI masih cukup untuk melakukan ekspansi kredit. “Jadi rencana penerbitan subdebt itu tergantung dari kecepatan ekspansi kredit BRI,” kata Baikuni. Bank seperti BRI mungkin tak terlalu sulit untuk meningkatkan permodalannya. Tapi bagaimana dengan bankbank kecil? Untuk menerbitkan subdebt misalnya, jelas akan sangat berat karena mereka harus mengiming-imingi bunga (kupon) yang tinggi. Satu-satunya jalan, selain suntikan modal dari pemilik, mereka harus go public. n
57
keuangan dana pensiun
Membiakkan Dana di Tahun Sulit
ELVYN G. MASSAYA DIREKTUR KEUANGAN JAMSOSTEK
Di tahun yang serba sulit ini obligasi menjadi tumpuan para pengelola dana pensiun. Namun beberapa kasus gagal bayar (default) tetap menghantui mereka. TEKS Bastaman FOTO dahlan rebo pahing
T
ahun Naga Air tampaknya bukan tahun yang bersahabat bagi pengelola dana pensiun. Kendati masih optimistis, mereka sadar hasil investasi tahun ini tidak akan segemilang dua tahun terakhir. Penyebabnya, apalagi kalau bukan koreksi yang terjadi pada bunga deposito, surat utang negara (SUN), saham, dan reksa dana. Dana Pensiun Pertamina (DPP) mungkin bisa jadi contoh. Tahun lalu, investasi yang ditanamkan lembaga ini memberikan hasil (return on investment atau ROI) sebesar 12,71%. Namun, menilik perkembangan instrumen investasi belakangan ini, pengelola DPP memprediksi hasil investasinya kali ini akan lebih rendah. “Kami mematok ROI sebesar 11%,” kata Torang M. Napitupulu, Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina.
58
Elvyn G. Massasya, Drektur Keuangan PT Jamsostek, juga mengakui hasil investasi Jamsostek tahun ini diperkirakan tidak akan sebagus tahun lalu. Makanya, perusahaan pelat merah ini hanya manargetkan yield on investment 8,3% atau sekitar Rp 10,48 triliun dari total investasi yang mencapai Rp 125,7 triliun, turun sedikit dibanding yield 2011 yang mencapai 8,9%. “Strategi investasi perseroan terpaksa konservatif karena pengaruh kondisi makro Indonesia di tahun 2012,” katanya. Elvyn menuturkan, Jamsostek selalu menginvestasikan dananya untuk jangka panjang. Jadi, meskipun iklim investasi tahun ini tidak sebaik tahun lalu, kondisinya bisa berbalik arah di tahuntahun mendatang. Sehingga, ketika beberapa instrumen investasi mengalami
penurunan harga, Jamsostek tidak pernah panik. Hanya saja, untuk memperkecil risiko, investasi Jamsostek di saham dikurangi. Sebaliknya, dana yang ditaruh di obligasi naik dari 38% menjadi 42,5% tahun ini. Langkah yang diayunkan PT Taspen seirama senada. Menurut Taufik Hidayat, Direktur Investasi PT Taspen, kondisi pasar yang tidak pasti serta turunnya suku bunga bank menjadi pertimbangan perseroan untuk lebih banyak menempatkan dananya di obligasi. Untuk program Tunjangan Hari Tua (THT) misalnya, BUMN ini menempatkan 76% dananya (Rp 32 triliun) di obligasi. Taspen menargetkan, tahun ini investasi program THT bisa memberikan imbal hasil 10,46% atau sekitar Rp 4,39 triliun. Djoni Rolindrawan, Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun (ADPI), mengakui bahwa sejumlah pengelola dana pensiun telah mengurangi porsi investasinya di deposito dan SUN menyusul minimnya imbal hasil. Sebaliknya, obligasi menjadi instrumen investasi yang paling diminati pengelola dana pensiun. “Terutama obligasi korporasi,” ujar Djoni. Saat ini return yang diberikan obligasi korporasi berkisar antara 10% - 11%, lebih tinggi dari SUN (6% - 7%) maupun bunga deposito (sekitar 5,72%). Hanya saja, seorang pengamat pasar modal mengingatkan agar para pengelola dana pensiun lebih berhati-hati dalam menempatkan dananya di obligasi. Sebab, jika salah, investasi yang mereka tanamkan bisa menggerus dana kelolaan. Ia lalu menunjuk kasus gagal bayar obligasi yang dikeluarkan PT Arpeni Prtama Ocean Line Tbk. Dana milik perusahaan dana pensiun yang nyangkut di obligasi Arperin, konon, mencapai Rp 200 miliar. Gagal bayar (default) juga terjadi pada obligasi PT Berlian Laju Tanker. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, menurut pengamat tadi, ada baiknya pengelola dana pensiun menempatkan uangnya di instrumen yang lebih aman seperti deposito. “Walau hasilnya tidak optimal, namun lebih aman,” katanya. n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
keuangan bpr
Sakit Karena Salah Urus
Saat ini diperkirakan 245 BPR dalam kondisi kurang sehat dan tidak sehat. Mereka megap-megap bukan karena kalah bersaing, tapi lantaran salah urus pemilik bank. TEKS Bastaman ilustrasi fonda lapod
B
erhati -hatilah dalam memilih Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sebab, jika cuma tergiur oleh iming-iming bunga deposito tinggi, simpanan yang diharapkan bisa beranak pinak justru bisa menguap tidak jelas. Seperti yang terjadi di Sumatra Utara belum lama ini. Tiga BPR di provinsi itu berada dalam pengawasan khusus BI. Bahkan, dua di antaranya sudah mengajukan diri untuk menutup usahanya. Mikael Budisatrio, Kepala Bidang Moneter dan Pembayaran BI Medan, mengatakan kedua pemilik bank tersebut memilih menutup usahanya karena tidak sanggup lagi menambah modal sebagaimana disyaratkan BI. Belum jelas benar, berapa total dana nasabah yang ada di BPR tersebut. “Nasabah tidak perlu panik ka-
rena dana mereka dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS),” kata Mikael. Ia benar. Tapi bukan di situ poinnya. Dari kasus dua BPR di Sumatra Utara itu, nasabah tetap harus berhati-hati. Sebab, dari ratusan BPR yang telah dicabut izinnya, mayoritas karena salah urus. Seperti pernah dikatakan Darmin Nasution, Gubernur BI, pemilik BPR biasanya memberikan kredit kepada debitur yang tak jelas rekam jejaknya. “Jika macet, ia ciptakan kredit fiktif. Itu awal bencana,” katanya. Joko Suyanto, Ketua Umum Perhimpunan BPR Indonesia (Perbarindo), juga mengutarakan pendapat yang sama. Ia menyadari, masih banyak perilaku miring di kalangan anggota Perbarindo. Karena itu, menurut Joko, Perbarindo kerap melakukan edukasi kepada masyarakat.
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
Misalnya, ketika ada tawaran bunga deposito tinggi yang melampaui bunga LPS, nasabah disarankan berhati-hati karena selisihnya pasti tidak dilindungi. Ini memang persoalan klasik. Masalahnya, moral hazard yang kerap dilakukan para pengelola BPR hingga kini belum ada alat pencegahnya. Masyarakat baru tahu ada masalah setelah BPR yang bersangkutan masuk dalam perawatan khusus Direktorat Pengawasan BI. Nah, BPR yang masuk dalam ruang ICU bank sentral ini adalah bila rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimumnya kurang dari 4% dan cash ratio selama enam bulan terakhir kurang dari 3%. BPR seperti ini diberi waktu enam bulan untuk melakukan perbaikan, termasuk di antaranya menambah modal. Sepanjang 2011, tak kurang dari 13 BPR terpaksa dicabut izinnya karena salah urus. Selain itu, sebenarnya ada hal lain yang membuat banyak BPR megap-megap. Salah satunya, menurut Nining I. Soesilo, Kepala UKM Center Universitas Indonesia, adalah persaingan yang semakin ketat. Para pemilik BPR kini tak hanya bersaing dengan koperasi, baitul mal, atau pun bank sekelasnya. Masuknya bank-bank besar dan lembaga ke sektor microfinance justru menjadi momok yang menakutkan. Dengan modal, infrastruktur, dan kualitas SDM yang rendah, memang sulit bagi BPR untuk bersaing. Apalagi, ketika mengalami kesalahan dalam pengelolaan dana (maturity mismatch), BPR tidak memiliki akses pinjaman likuiditas dari BI. “Fasilitas pinjaman BI hanya berlaku untuk bank umum. BPR tidak bisa mengkases pinjaman tersebut karena dianggap tidak sistemik bagi sistem keuangan,” kata Nining. Makanya jangan heran bila dari 1.663 BPR yang beroperasi di Tanah Air, yang dinyatakan benar-benar sehat hanya 85,23%. Artinya, ada sekitar 245 BPR yang kurang sehat dan tidak sehat. Penyebabnya, ya itu tadi, beragam. Ada yang mengalami mismanagement, kalah bersaing, tak sedikit pula karena ulah nakal pemilik bank. Kendati sulit, sesungguhnya kondisi BPR sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun 2010. “Jumlah BPR yang masuk dalam ruang pengawasan BI tergolong sedikit,” kata Edy Setiadi, Direktur Kredit, BPR dan UMKM BI. Sudah begitu, pertumbuhan BPR selama 2011 pun cukup menggembirakan. Asetnya naik 21,99%. Begitu pula penyaluran kredit serta dana pihak ketiga yang masing-masing tumbuh 21,44% dan 22,03%.n
59
pasar modal ihsg
Kecuali, Kalau Iran Diserang
Pasar masih dibayangi oleh ancaman inflasi tinggi yang diakibatkan naiknya BBM dan listrik. Tapi, kinerja emiten untuk tahun 2011 dan kuartal I-2012, tetap akan menjadi sentimen positif bagi perdagangan saham. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi fonda lapod infografisramawijaya
60
S
etelah tiga hari berturut-turut mengalami koreksi, indeks harga saham gabungan akhirnya mengalami penguatan pada perdagangan Kamis dan Jumat. Sehingga, kendati belum mampu kembali ke level 4.000, indeks berhasil menclok di level 3.991,54 (9/3). Penguatan terjadi berkat bertiupnya berbagai sentimen dari dalam dan luar negara. Tak semua positif, memang. Lolosnya Yunani dari ancaman gagal bayar merupakan angin segar yang mendorong maraknya perdagangan saham. Sayang, sentimen positif tersebut teredam oleh munculnya data-data perekonomian China yang kurang menggembirakan. Nyaris seluruh angka-angka yang dirilis menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan di negeri panda. Penjualan ritel untuk Januari dan Februari, misalnya, hanya tumbuh 14,7% atau di bawah ekspektasi pasar (17,5%).
Lemahnya permintaan dari dalam dan luar negeri juga membuat tingkat produksi merosot ke titik terendah selama 2,5 tahun terakhir. Ini mengakibatkan inflasi konsumen China (3,2%) berada pada level terbawah selama 20 bulan terakhir. Angka-angka yang dirilis AS juga tidak terlalu bagus. Misalnya tingkat pengangguran naik 8.000 menjadi 362.000 orang. Namun, karena masih berada dalam lingkup prediksi, fakta itu tak sampai menjadi sentimen negatif. Itu sebabnya, Dow Jones, yang menjadi kiblat indeks dunia, pada dua hari terakhir minggu lalu berhasil masuk ke zona hijau. Adapun dari dalam negeri, pemicu pergerakan indeks masih belum berubah. Selain angin positif yang muncul berkat otoritas moneter yang mempertahankan BI Rate di 5,75%, peningkatan inflasi akibat kenaikkan BBM tetap
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
pasar modal ihsg
“Saya optimistis, sebab di depan masih ada sentimen-sentimen positif yang bisa menjadi pendorong.” PARDOMUAN SIHOMBING
ilustrasi Fonda lapod inilahREVIEW
Kepala Riset Recapital Securities
menjadi ancaman yang tak bisa dikesampingkan. Sebenarnya, akan lebih bagus kalau BI Rate diturunkan. Tapi, rupanya, ya itu tadi, otoritas moneter mempertimbangkan naiknya inflasi riil menjelang kenaikan BBM dan tarif dasar listrik. “Makanya, dengan dipertahankan saja, BI rate sudah menjadi sentimen positif,” kata Pardomuan Sihombing, Kepala Riset Recapital Securities. Dalam sepekan ke depan, Pardomuan memprediksi, IHSG masih berpotensi mengalami penguatan. Sebab, perdagangan masih diwarnai sentimen positif dari laporan kinerja keuangan emiten hingga akhir Maret ini. Sementara ancaman inflasi akibat BBM dan listrik sudah mulai tercermin saat indeks terjerumus ke level 3.800-an. Jadi, ”Sekarang, tinggal naiknya seiring ekspektasi kinerja keuangan kuartal pertama 2012 yang juga mulai dirilis pada April,”
tuturnya. Pada saat yang sama, faktor eksternal yang sudah cukup kondusif. Seperti suksesnya Yunani dari lubang jarum yang bernama default dan rebound yang terjadi di bursa global. Berdasarkan fakta-fakta itulah, Pardomuan meramalkan, di pekan ini indeks akan bergerak di level support 3.940 dan resistance 4.040.
Asal demo aman Adapun saham-saham yang diprediksi bakal berperan besar dalam mengerakkan indeks, antara lain, efek dari sektor
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
perkebunan, konsumsi, manufaktur dan sektor perdagangan. Pilihannya, antara lain, saham Indofood Sukses Makmur (INDF), GGRM, AALI, SGRO, LSIP, SMGR, INTP dan UNTR. “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,”kata Pardomuan. Felix Sindhunata, Kepala Riset Henan Putihrai Securities, juga tampak hati-hati dalam menebak pergerakan yang mungkin terjadi pada perdagangan pekan ini. Kata dia, meski pasar dunia positif, momentum penguatan indeks domestik akan terbatasi oleh kekhawatiran pasar pada inflasi BBM. “Saya tidak bilang negatif, tapi membatasi momentum penguatan,” tuturnya. Dalam sepekan ke depan, Felix memasang rentang pergerakan indeks pada level 3.930 - 4.050. Sejumlah saham yang, kata dia, patut dipertimbangkan investor adalah BMRI, UNTR, BBCA, GGRM dan LSIP. “Ini rekomendasi untuk daily trading, bukan untuk jangka panjang,” katanya. Pantas, memang, kalau banyak analis yang pesimistis melihat pasar untuk jangka menengah. Soalnya, kenaikkan BBM dan listrik, bukan hanya akan memicu tingkat inflasi. Lebih dari itu, banyak yang meramalkan negeri ini akan kembali dilanda aksi demonstrasi besarbesran seperti yang terjadi ketika pemerintah mengerek harga BBM di tahun 2005 dan 2009. “Kalau aksi protes sebesar yang diperkirakan banyak orang, dan melebar pada tuntutan penurunan tahta SBYBoediono, ini pasti akan mengganggu perdagangan,” kata seorang analis asing. Sebaliknya, jika situasi politik dan keamanan terkendali, dipastikan dalam jangka menengah pasar akan menanjak. “Saya optimistis, sebab di depan masih ada sentimen-sentimen positif yang bisa menjadi pendorong,” kata Pardomuan. Misalnya laporan keuangan para emiten untuk tahun 2011 yang masih akan bergulir hingga akhir Maret ini. Lantas pada April, para pelaku pasar akan memulai mengantisipasi kinerja emiten sepanjang triwulan I - 2012. Sementara faktor eksternal diperkirakan masih akan positif. Perekonomian AS diprediksi akan terus mengalami perbaikan. Begitu pula Eropa. “Kecuali kalau tiba-tiba Iran diserang,” katanya. Wah, kalau begitu, mari kita berdoa, semoga nafsu Israel untuk menghajar negeri para mullah mereda. n
61
pasar modal saham bank
Dua Yang Menawan
Hingga akhir 2011, Bank Mandiri masih belum mampu mengejar laba BRI. Namun, bank ini tetap menduduki posisi terkaya dan sahamnya sangat layak dikoleksi. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi fonda lapod info grafis ramawijaya
D
alam hal aset, Bank Mandiri tetap berada di posisi paling atas. Dan tampaknya akan sulit disusul oleh bank pesaing terdekatnya (BRI). Sebab, tahun lalu, kekayaan bank hasil merger ini tumbuh lebih dari Rp 102 triliun, menjadi Rp 551,89 triliun. Artinya, masih jauh di atas kekayaan BRI yang akhir tahun lalu menclok di level Rp 489,89 triliun. “Angka peningkatan aset kami tahun lalu sama dengan total aset yang dimiliki oleh sebuah bank kelas menengah,� kata Zulkifli Zaini, Direktur Utama Mandiri, pada saat memaparkan kinerja keuangan untuk tahun 2011. Prestasi lain yang tak kalah mengagumkan, bank ini juga berhasil mence-
62
tak laba bersih senilai Rp 12,2 triliun, atau meningkat 32,8% dibanding yang diraih 2010. Hanya saja, kendati meningkat cukup besar, Mandiri masih belum mampu mengungguli laba bersih BRI, yang menanjak 31,5% menjadi Rp 15,08 trilliun. Dua bank yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh pemerintah ini, memang, setiap tahun, selalu berlomba untuk meraih kinerja yang paling kinclong. Laba bersih BRI lebih besar karena bank ini lebih banyak bermain di sektor ritel, sehingga net interest margin (NIM) yang diraihnya lebih tebal ketimbang yang diperoleh Mandiri. Sehingga, kendati kredit yang dikucurkan lebih besar (Rp 314,34 triliun, sementara kredit BRI Rp
283,87 triliun), Mandiri hanya berhasil mencatatkan NIM 5,11%. Jauh di bawah NIM BRI yang sebesar 9,8%. Itu sebabnya, kata Zulkifli, secara perlahan Mandiri pun akan memperbesar komposisi pembiayaannya di sektor ritel. “Suku bunga kredit ritel lebih tinggi dari korporasi. Jadi net interest margin kami akan naik,� katanya. Persaingan dua bank pelat merah ini juga berlangsung di bursa saham. Harga efek terbitan Mandiri (BMRI) selalu saling salip dengan harga BBRI, dengan perbedaan harga antara Rp 100 hingga Rp 200. Tapi tak jarang keduanya ditransaksikan dengan harga yang sama. Sementara pada Jumat pekan lalu ( 9/3), BMRI ditutup pada harga Rp 6.600. Itu berarti posisinya sedang berada di atas harga BBRI yang menclok di level Rp 6.450. Terlepas dari siapa yang sedang berada di atas dan di bawah, dua saham ini tetap menjadi favorit kalangan investor. Setiap kenaikan dan penurunannya
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
pasar modal saham bank
selalu dipantau, agar bisa menentukan waktu yang pas untuk keluar maupun masuk. “Keduanya sama bagus. Selain laporan keuangannya cukup elok, BMRI dan BBRI didukung oleh fundamental yang kuat,” komentar Willy Sanjaya, pengamat pasar modal. Menurut Willy, dari sisi valuasi saat ini, Price Earnings Ratio (PER) BBRI lebih rendah (murah), di level 10,72 kali dibandingkan BMRI di level 12,22 kali. Dari sisi harga, kedua saham ini saling kejar sehingga sulit menentukan mana yang lebih keren. Namun, kalau dilihat dari sudut target, dua saham ini berpotensi cukup besar untuk melahirkan gain. Terutama menjelang pembagian dividen. Hingga akhir Maret ini, BBRI diramalkan se-
gera menuju level Rp 7.200 dengan target jangka menengah Rp 8.000. Sedangkan BMRI target untuk BMRI dipatok pada rentang Rp 7.150 – Rp 7.800. Likuid dan menggiurkan Berdasarkan prediksi-prediksi itulah, Willy merekomendasikan beli untuk BBRI di level Rp 6.500 – Rp 7.300. Sedangkan rekomendasi strong buy bagi BMRI berada di level Rp 6.450 – Rp 7.250. Hanya saja, investor juga disarankan untuk tetap memantau rencana kenaikkan BBM 1 April nanti. Sebab, jika beleid ini memacu inflasi di atas yang diperkirakan. Otomatis akan mendongkrak tingkat suku bunga dan berpengaruh negatif terhadap bisnis perbankan. Selain itu, yang perlu diperhitungkan
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
adalah BI Rate yang diprediksi Willy akan kembali naik ke kisaran 6% - 6,25%. Bahkan jika inflasi terlalu kencang, bisa saja naik ke level 6,75%. Soal tingkat suku bunga ini, memang, ada plus-minusnya. Bila turun, jelas, akan bagus untuk ekspansi kredit. Namun kalau turunnya terlalu rendah, apalagi menyelinap ke bawah tingkat inflasi, akan mendorong para pemilik uang keluar dari bank dan mencari keranjang penyimpanan yang lebih menguntungkan. Rekomendasi beli atas BMRI dan BBRI juga diberikan Samuel K Utomo, analis dari PT Astronacci Internasional. Setelah melihat kinerja yang dicapai tahun lalu dan prospek bisnisnya ke depan, Samuel mematok harga BMRP pada harga Rp 9.050 dengan asumsi rasio price to book value tahun ini 3,2 kali. Sedangkan untuk BBRI, Samuel mematok target harga Rp 7.600. Kata dia, PER BBRI saat ini berada di level 10,26 kali alias masih lebih rendah dari PER industri perbankan yang 13 kali. “Kalau melihat potensi penguatannya, saya lebih merekomendasikan BMRI,” katanya. Aji Martono juga melihat adanya potensi penguatan yang cukup besar di dua saham ini. Namun, ia cenderung memberikan rekomendasi untuk jangka menengah pajang. Perkara inflasi, yang diperkirakan bakal melonjak pasca kenaikan harga BBM, tak perlu dikhawatirkan benar. “Sentimen negatif itu sudah diperhitungkan pasar sejak dua pekan lalu,” kata analis dari Capital Bridge Indonesia ini. Betul, belakangan ini, perdagangan BMRI dan BBRI tergoliong sangat aktif. Itu lantaran ke duanya sudah masuk ke area jenuh jual Tapi, secara teknikal, dilihat dari tren-nya, kedua saham ini masih berada di koridor sideways (mendatar). Tapi, untuk jangka menengah, Aji menilai saham-saham ini masih cukup bagus jadi pilihan karena potensi penguatannya yang cukup besar. Ia pun memasang rentang support dan resistance untuk BMRI di kisaran Rp 5.900 – Rp 7.300 dan untuk BBRI di rentang Rp 6.150 – Rp 7.150. Tiga analis dengan tiga pendapat yang berbeda. Namun, bisa disimpulkan, semuanya menganggap BMRI dan BBRI merupakan saham dengan fundamental, likuid dan memiliki potensi penguatan yang cukup signifikan. n
63
pasar modal saham berdeviden
Dividen Oke, Gain Apalagi Saatnya menyelam sambil minum air. Kejarlah saham-saham yang royal membagikan dividen. TEKS Ahmad Munjin FOTO dok.inilah.com
M
asa terbit laporan keuangan belum habis, kini para investor tengah bersiap-siap menyambut datangnya musim pembagian dividen. Sejumlah saham, yang biasa membagikan keuntungan pun mulai dipelototi. Tujuannya cuma satu, yakni untuk mendeteksi kapan dan berapa besar laba bersih yang akan ditebar. Sebab, dengan info yang akurat, para pelaku pasar bisa membuat ramalan yang—paling tidak--mendekati kenyataan. Tentu, pada akhirnya, bukan hanya dividen yang menjadi incaran, tapi juga gain dari pergerakan harga saham yang bersangkutan. Dengan mengetahui saat cum dividend, investor bisa mengambil sikap atas sebuah saham, akan dipegang terus atau dilepas karena kurang menguntungkan. “Soalnya percuma kita memperoleh dividen, kalau belakangan harus menanggung capital loss gara-gara harga sahamnya turun,” kata Viviet S. Putri, analis dari BNI Securities. Benar juga. Sebab, biasanya, harga saham akan terkoreksi setelah dividen
64
dibagikan. Namun, bagi investor jangka menengah, hal itu tidak perlu dikhawatirkan benar. Sebab, kata Cece Ridwanullah, setelah menurun, harga saham unggulan akan kembali naik. Salah satu perusahaan Tbk yang akan membagikan keuntungannya adalah PT Astra International (ASII). Emiten ini akan memberikan dividen Rp 1.980 untuk setiap saham atau 2,8% dari harga saham yang terbentuk 9 Maret lalu (Rp 70.200). Menurut perhitungan Cece, jika mengoleksi saham ini akan ada dua keuntungan, yakni dividen dan gain. Para analis menargetkan harga saham ini di rentang Rp 75.000 – Rp 80.000. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) juga layak mendapat perhatian, lantaran saham ini masih berada di bawah target harga, Rp 24.000. Menariknya, perusahaan batu bara ini termasuk yang royal dalam berbagi keuntungan. Salah seorang direkturnya menjamin, minimal 30% dari keuntungan bersih tahun lalu--yang mencapai Rp 3 triliun--akan ditebar seba-
gai dividen. “Sangat menarik, sebab itu setara dengan Rp 675 per saham,” kata Cece. Lantas, jangan dilupakan PT Unilever Indonesia yang tahun lalu membagikan 100% laba bersih yang diraih pada 2010. Produsen barang-barang konsumsi ini, tahun lalu, diprediksi meraih laba lebih dari Rp 3 triliun. Yang tak kalah menarik, harga sahamnya masih memiliki potensi penguatan hingga 34%. Di luar tiga saham tersebut, masih ada sederet efek lainnya yang menjanjikan keuntungan berupa dividen. Seperti Bank BCA (BBCA) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS), yang tahun lalu menyi-
sihkan 30% - 35% laba untuk dibagikan. Bank-bank milik pemerintah juga dipastikan akan melakukan hal yang sama, berbagi keuntungan. Hanya saja, kendati tahun lalu mereka mencetak peningkatan laba yang cukup besar, laba yang ditebar kelihatannya tak akan sebesar sebelumnya. Sebab, beberapa bankir sudah mengajukan permohonan agar untung bersih yang diperoleh lebih banyak dimanfaatkan untuk memperkuat permodalan. Bank Mandiri (BMRI) misalnya, tahun ini hanya akan membagikan 20% keuntungan, lebih kecil dari tahun lalu yang 35%. Bahkan Bank BRI (BBRI), yang sebelumnya membagikan 25% laba bersih, kini hanya akan mendistribusikan 15% untungnya sebagai dividen. Itu sebabnya, untuk saham-saham bank pemerintah, sejumlah analis memberikan rekomendasi beli hanya berdasarkan harganya yang masih murah. Jadi, yang prioritas dikejar adalah capital gain. “Kalau dividennya pasti mini,” kata seorang analis. n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012
b
inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011
kolom andi suruji
Widjojo dan Widjojonomics…
B
lackBerry saya berbunyi tang-tung berkali-kali… Ternyata isi pesannya Widjojo Nitisastro (85) telah tiada. Ia dikenal sebagai arsitek perekonomian Orde Baru. Bersama sejumlah tokoh, seperti Ali Wardhana, JB Sumarlin, Emil Salim, dan Sadli, Widjojo dianggap sebagai perancang bangun dan pengarah perekonomian Indonesia era Presiden Soeharto. Saya teringat pertemuan dengan Widjojo di Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat beberapa tahun silam. Waktu itu, Widjojo datang dituntun cucunya. Fisiknya melemah. Pendengaran pun berkurang. Acara bubar, saya mengejarnya. Duduklah saya di sampingnya di suatu ruangan. Meski tidak kenal, tetapi ia sangat ramah ketika saya beritahu bahwa saya juga ”ekonom” yang berprofesi wartawan di Harian Kompas. Dia menoleh, menatap, dan tersenyum. Saya tangkap itu sebagai isyarat bahwa dia senang. Meluncurlah pertanyaan tentang situasi perekonomian, inflasi, nilai tukar, sumber daya alam, perencanaan pembangunan dan sebagainya. Apa jawabnya? Nihil. Dia lagi-lagi cuma tersenyum ramah. ”Saya sudah berikan semua itu ke Pak Jakob (Jakob Oetama, Pendiri dan Pemimpin Umum Harian Kompas-Red),” katanya. ” Pak Jakob belum memberikan kepada saya.” ”Wawancarai saja dia,” katanya tegas. “Lebih baik mewawancarai Bapak, lebih otentik, orisinal.” Ia lagi-lagi hanya tersenyum. Singkatnya, saya gagal. Ruangan itu malah ramai diserbu ekonom senior maupun junior yang hendak sekadar menyapa dan menyalami Widjojo yang mereka hormati itu. Itulah Widjojo, pekerja, tidak banyak omong, tetapi berisi. Konsep-konsep pembangunan ekonomi Widjojo memang kemudian dikenal dengan sebutan “Widjojonomics”. Dalam penyebutan ”Widjojonomics” ada kesan kuat yang positif, namun ada pula negatifnya. Itu lumrah, sebab satu koin mata uang pun selalu punya dua sisi yang tidak terpisahkan satu dan lainnya. Kesan kuatnya, pembangunan ekonomi era Soeharto adalah identik dengan perencanaan yang matang, implementasinya kuat, dan monitoringnya oke. Kesan negatif penyebutan ”Widjojonomics” justru karena dinilai membuat perekonomian Indonesia salah arah. Setelah aneka sumber daya alam terkuras, dalam 32 tahun Soeharto berkuasa, tetap saja masih banyak rakyat Indonesia yang miskin. Banyak kebijakan ekonomi dinilai tidak pronasionalisme karena terlalu mengakomodasi kepentingan asing. Itulah sebabnya sejumlah anggota kabinet dan ekonom kawan Widjojo dicap sebagai ”Mafia Berkeley”. Jakob Oetama seringkali memuji Widjojo dengan perencanaan
66
pembangunannya yang kuat, berwawasan jauh ke depan, namun mudah diimpelementasikan. Cerita yang terdengar, betapa Soeharto di awal kepemimpinannya tidak banyak paham ekonomi. Namun, Soeharto sosok yang cerdas. Dia mengumpulkan teknokrat, ekonom hebat untuk membantunya. Awalnya Soeharto rajin mendengarkan, menyimak perdebatan dalam rapat menteri yang dimpimpinnya. Bukan hanya mendengar, Soeharto juga rajin mencatat secara detail. Alhasil, Soeharto mengerti ekonomi. Soeharto bahkan fasih membahasnya dengan bahasa sederhana, mudah dipahami rakyat biasa. Cara Soeharto mengemas informasi rumit, seperti ekonomi, dan cara mengkomunikasikannya, salah satu poin penting dalam pemerintahannya. Soeharto mengangkat Widjojo menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional periode 1971-1973 dan Menko Ekuin sekaligus merangkap sebagai Ketua Bappenas pada periode 1973-1978 dan 1978-1983. Saat memimpin Bappenas, ia membuat perencanaan ekonomi makro dengan konsep Rencana Pembangunan Lima Tahun alias Repelita. Peranannya yang sangat kuat membuat kebijakan ekonomi saat itu kental dengan sebutan ”Widjojonomics”. “Widjojonomics” itu sendiri dapat dikategorikan sebagai pandangan yang menegaskan bahwa menghadapi kekuatan monopolis ekonomi negara maju, negara berkembang harus bisa memproduksi barang dengan keunggulan komparatif yang kurang diminati negara maju. Misalnya, tekstil dan produk-produk lain yang kurang memiliki kandungan teknologi maju. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada dekade 1980-an dan 1990-an yang rata-rata melaju delapan persen per tahun dinilai sebagai hasil dari ”Widjojonomics”. Bank Dunia pun memuji perekonomian Indonesia dan memasukkannya sebagai salah satu ”Asian Miracle”. Pengkritiknya menilai Widjojo lebih menekankan aspek pertumbuhan dan pasar bebas. Pengaruhnya melemah di era Presiden Habibie, sehingga muncul istilah ”Habibienomics Vs Widjojonomics”. Ada pertentangan antara keunggulan komparatif yang mengandalkan sumber daya alam (SDA) melawan keunggulan kompetitif yang mengandalkan sumber daya manusia dan nilai tambah dari lompatan teknologi. Padahal kalau digabung malah menjadi kekuatan. Terlepas dari kekurangannya, kontribusi Widjojo besar terhadap perekonomian Indonesia. Atas dasar pemikiran bersama menteri-menterinya, Soeharto melahirkan trilogi pembangunan; stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan, yang mudah dicerna maksudnya oleh masyarakat. Meskipun pemerataan tidak terjadi. Kini, kita mendengar jargon; pro-growth, pro-poor, pro-job dan progreen. Ini “nomics” apa atau sekadar jargon kosong….? Selamat jalan Prof Widjojo…! n
inilahREVIEW 28 Tahun I | 12-18 Maret 2012