Mailbox majalah ekonomi dan bisnis
http://www.inilah.com/ireview n
inilahREVIEW
inilah grup media : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com
pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria REDAKTUR DESAIN: Erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya
Cover: Fonda Lapod
RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b
pakar dan ahli ekonomi yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam meramal angka-angka. Namun, jika terlalu sering meleset, saya jadi ragu apakah benar mereka pakar.
sekretaris redaksi: ira sri rejeki
unit usaha pemimpin usaha: I nyoman brahmandita, general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani
Gungun Wibisana BSD, Serpong, Banten
manager it: bonny hardi putra sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners
Kredibilitas Pemerintah dan Perubahan APBN FLUKTUASI harga minyak memang sering membuat banyak orang kebingungan, bahkan seisi negeri bisa ikut bingung. Wajar, sebab harga minyak ikut menentukan nasib bangsa. Nasib bangsa? Ya dan tidak berlebihan menganggapnya seperti itu. Apalagi, membaca laporan majalah ini edisi lalu. Terlihat betapa perubahan harga minyak dunia menimbulkan masalah bangsa bangsa. Pemerintah terpaksa harus merevisi APBN meskipun baru “kemarin sore” ditetapkan. Revisi dan revisi lagi. Sepintas Tentu tidak masalah. Namun saya berpendapat, terlalu seringnya mengubah APBN akan berdampak buruk kepada pemerintah sendiri. Dampak buruk itu adalah kredibilitas pemerintah yang terancam. Dalam hal ini, publik akan mempertanyakan sejauh mana kemampuan pemerintah dalam memprediksi perekonomian dunia dan mengambil keputusan untuk penetapan anggaran negara. Seringnya APBN diubah secara tidak langsung memunculkan keraguan publik akan kemampuan pemerintah dalam hal meramal nasib bangsa. Tentu, negeri ini memiliki banyak
4
alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas
Kenaikan Harga BBM Sebagai warga negara Indonesia sebetulnya tak kaget mendengar harga bahan bakar minyak terus saja melambung. Sebab dalam sejarahnya, mana pernah harga BBM turun? Kalaupun ada, seperti yang terjadi di tahun 2008-2009, itu pun tak lebih proyek pencitraan penguasa jelang pemilu lalu. Tapi sudahlah. Pemerintah juga tak peduli menelan ludahnya sendiri. BBM tetap akan naik pada 1 April mendatang dengan berbagai dalil. Saya hanya berharap, berkurangnya beban subsidi akibat kenaikan itu bisa membawa manfaat buat khalayak. Pembangunan infrastruktur, pembukaan lapangan kerja, serta perbaikan sarana-prasarana pendidikan dan kesehatan rasanya mutlak untuk dilakukan. Bukan sekadar kucuran uang tunai seperti yang direncanakan lagi oleh pemerintah dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Itu dirasakan tidak mendidik, dan bukan tak mungkin dijadikan pencitraan sekaligus sarana kampanye politik kekuasaan. Ahmad Najmi Pekanbaru-Riau
vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)
SuratMingguini BOS, Salah Sasaran? Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selalu menjadi sorotan para orang tua siswa. Termasuk saya, orang tua murid sebuah sekolah swasta di Depok yang kebetulan duduk dalam pengurus Komite Sekolah sebuahs ekolah swasta. Saat diminta persetujuan pihak sekolah atas rencana pemanfaatan BOS, saya cukup terkejut melihat poin demi poin yang tertera dalam lembar rencana yang disusun pihak sekolah . Dalam poin-poin yang diajukan pihak sekolah banyak hal remeh temeh .dimasukkan sebagai beban .BOS. Bukankah BOS lebih diprioritaskan untuk hal yang berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar? Saat saya pertanyakan hal itu, pihak sekolah berdalih bahwa semua poin yang tidak menyalahi aturan .. “Pak, kalau terlalu rigid seperti yang bapak maksud, BOS tidak akan keluar. Sekolah dituntut untuk cepat, karena pusat pun meminta cepat agar dana BOS cepat cair,” jawab pihak sekolah. Repotkan? Sosiawan Depok, Jawa Barat
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
CONTENTREVIEW
LaporanUtama
4 | MailBox 8 | Editorial 44 | Internasional Singapura, Ibukota baru Asia 52 | Hukum Babak baru pencurian pulsa. 56 | Keuangan dan Perbankan 60 | Pasar Modal 66 | Kolom
memaksa asing berbagi
Kebijakan divestasi 51% saham perusahaan tambang asing dipandang sebagai kebangkitan industri tambang nasional
38 | Figur
RATIH SANGGARWATI waralaba 13 | wawancara
50 | profil
wIDJAJONO karen agustiawan PARTOWiDAGDO perempuan paling WAMEN ESDM. berpengaruh 14| Ujian pertama di inalum di asia
Pemerintah dan Investor Jepang masih bernegosiasi dalam pengambilalihan saham PT Inalum.
18 | nasional selamat siang, eh..,selamat pagi jakarta Berdasarkan riset, satu zona waktu bisa meningkatkan transaksi perdagangan hingga 500 miliar perhari. 22 | Bisnis Sepekan • Transformasi bisnis ala Posindo. • Duh, rumah bersubsidi makin mahal. • Dua Honda, dua pabrik baru • Gebrakan baru Nyonya Meneer 24 | BISNIS agar layanan tak tulalit Merger dan akuisisi dilakukan agar tetap bertahan.
Berada di peringkat pertama Asia’s 50 Power Businesswomen.
31 | Sisipan gelombang korea siap menggulung. Korea Selatan terus melaju. Teknologi Informasinya mampu menggilas hegemoni Amerika Serikat. 40 | gaya hidup makanan organik, gaya hidup sehat Dari artis sampai pejabat negara ramai-ramai mengkonsumsi makanan organik. 42 | kehutanan investasi menarik dari si bongsor. Kementerian Kehutanan merekomendasikan pohon Jabon yang menguntungkan.
rP 100 juta
26
inilahREVIEW 06 Tahun I | 3-9 Oktober 2011
V V
Denny Indrayana-Yusril, Beda Kelas
V V
Polemik antara Yusril Ihza Mahendra dan Denny Indrayana terkait kebijakan pengetatan remisi dan pembebasan bersyarat yang diputuskan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sarat pertarungan akademik. Hanya saja belakangan ditarik pada urusan politik yang kental dengan nuansa pencitraan. PTUN Jakarta, Rabu (7/3/2012) menerima gugatan tujuh penggugat terkait Keputusan Menteri Hukum dan HAM Tentang Pembebasan Bersyarat Yang Belum Dilaksanakan, tertanggal 16 November 2011. Putusan PTUN Jakarta ini seolah menjadi pembuktian ‘kelas’ masing-masing pihak yang berperkara. Dalam hal ini, Yusril Ihza Mahendera dengan Denny Indrayana. n
Badai Koreksi Emas, Kapankah Berlalu?
V V
Harga emas terus melorot, bahkan pekan ini sudah berada di bawah level US$1.650 per ounce. Bagaimana prediksi analis untuk logam mulia ini ke depannya? Nico Omer Jonkheere dari Valbury Securities mengatakan, dalam jangka pendek, yakni dua hingga lima pekan ke depan, emas kemungkinan masih cenderung tertekan. Hal ini menyusul penguatan dolar AS maupun pelemahan bursa saham dunia dan komoditas secara umum. “Dengan koreksi harga emas yang belum rampung sepenuhnya, sebaiknya investor membuka posisi jual sementara waktu atau menahan diri bila ingin membeli emas,” katanya. n
Seks Menyimpang Kian Banyak di Malaysia
V V
Sebuah studi mengungkapkan, kian banyak muslim di Malaysia memiliki perilaku seks yang menyimpang. Perilaku seks menyimpang tersebut antara lain hubungan sejenis seperti lesbian dan gay, biseksual dan transeksual atau biasa disingkat (LGBT). Hal ini diungkapkan Dr. Meriam Omar Din dari Fakultas Psikologi Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM). Namun, Meriam menepis anggapan peningkatan perilaku seks menyimpang semacam itu salah satunya disebabkan oleh keberadaan jejaring sosial. n
KONI Siap Ambil Alih PSSI Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kamis (15/3/2012) menggelar proses rekonsiliasi ketiga bersama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Rekonsiliasi ini menelurkan sembilan poin keputusan. Satu dari sembilan poin tim rekonsiliasi yang dibentuk KONI menyebutkan, jika PSSI dan KPSI tetap bersikeras pada keinginannnya masing-masing dan tidak bisa mencapai lima poin solusi damai yang diberikan, maka KONI akan mengambil alih kepengurusan untuk sementara. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
7
editorial
Ketika Korupsi Tak Terpimpin
S
esuai dengan namanya, KPK memang dibangun khusus untuk memberantas tindak pidana korupsi. Maklum, ketika komisi ini dibentuk, tahun 2003, kepolisian dan kejaksaan dianggap sudah tercemar berat. Sementara aksi pencurian uang negara, makin menggila. Pada zaman Orde Baru, korupsi berlangsung begitu smooth, teratur dan terpimpin. Tapi di era reformasi berubah menjadi brutal. Sampai-sampai muncul istilah korupsi berjamaah. Sungguh, dulu, korupsi sangat sulit dibuktikan. Itu lantaran, didesain sedemikian rupa dan dilindungi oleh sejumlah peraturan. Dengan kata lain, tak jarang aksi korupsi dibeking oleh sejumlah regulasi. Contohnya, banyak. Seperti proyek mobil nasional, Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh alias BPPC, kemudian ada sejumlah yayasan yang dipimpin langsung oleh para petinggi Negara—termasuk presiden. Kendati merugikan banyak pihak—terutama rakyat, kegiatan itu tidak pernah dianggap sebagai korupsi. Sebab semuanya telah diatur dengan ‘tertib dan terpimpin’. Siapa bilang program mobnas mengandung korupsi, sebab kegiatan itu dilindungi oleh keputusan presiden. Tak peduli ada sejumlah pajak yang dikemplang. Begitupun BPPC, aktivitasnya sah lantaran diselenggarakan berdasarkan Keppres yang mengatur tata niaga cengkeh. Sebodo amat pabrik rokok dan petani dirugikan. Semua kegiatan itu baru dianggap sebagai perbuatan curang setelah rezim Orba jatuh. Itu pun tak terbukti sebagai korupsi karena semuanya dilakukan sesuai dengan prosedur. Jauh berbeda dengan yang terjadi sekarang, yang kata orang merupakan era reformasi. Kini, asal ada kesempatan, siapapun bisa dan akan mencuri apa pun yang ada di hadapan matanya. Tapi lantaran ‘tidak terpimpin’ dan ‘kurang direncanakan dengan baik’, aksi korupsi di masa ini gampang ketahuan. Ibaratnya, nyuri pagi tertangkap sore. Yang lebih memprihatinkan, tak sedikit aparat penegak hukum yang terlibat. Makanya, dibentuklah KPK. Sayang, mungkin lantaran terlalu banyak makan korban, tak sedikit pihak yang berupaya untuk menghentikan langkah komisi ini. KPK pun digoyang, luar dalam. Mau tahu caranya? Tonton saja di televisi dan baca di media cetak serta online. Hampir setiap hari, media-media itu mengabarkan ihwal KPK yang sedang digoyang kencang. Lantas bagaimana kalau komisi itu sampai dibubarkan? Jawabnya hanya satu kalimat: ada yang bersedih, banyak pula yang bersuka ria. Di kalangan pengusaha pun demikian. Sebab, bagi sebagian pelaku dunia usaha, KPK merupakan salah satu alat yang bisa menunjang daya saing produk. Gampangnya begini, jika kegiatan para koruptor diobok-obok, otomatis, pungli akan berkurang. Ini pengaruhnya cukup besar. Menurut perhitungan Kadin, pungli yang dibayar pengusaha jumlahnya bisa mencapai 7% dari total biaya produksi. Itu baru angka rata-rata. Artinya, selain yang di bawah 7%,
8
banyak juga yang pungutan silumannya di atas itu. Contoh yang paling hangat adalam pembangunan Wisma Atlet. Kalau benar yang dikatakan tersangka dan para saksi yang terlibat dalam kasus ini, pungli untuk proyek senilai Rp 100 miliar tersebut bisa mencapai 10,5%. Bayangkan, di tengah-tengah 74 juta rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan, ada triliunan rupiah uang yang dicuri hanya oleh beberapa gelintir koruptor. Tapi jangan salah, di samping yang prihatin, ada juga kalangan yang bergembira dan giat mendorong berlangsungnya proses pembubaran KPK. Mereka yang bersuka cita bukan hanya pejabat yang punya sifat bangsat, tapi juga kalangan pengusaha yang hobi menyogok demi memperoleh keuntungan berlipat. Kasus pencurian uang pajak yang dituduhkan pada Gayus dan Dhana Widyastika merupakan contoh yang paling hangat saat ini. Dua anak muda, yang baru belasan tahun bekerja di Ditjen Pajak, ini memiliki harta puluhan miliar rupiah—yang diduga—dari hasil kongkalikong dengan sejumlah wajib pajak besar. Pasti, bukan hanya Gayus Cs yang punya kelakukan minus seperti itu. Diduga, ada puluhan oknum pegawai pajak lainnya yang punya hobi nyolong. Sebab, ketika masih menjabat sebagai Dirjen Pajak, Darmin Nasution pernah bilang bahwa potensi pajak yang hilang akibat tindak pidana korupsi jumlahnya mencapai Rp 300 triliun. Cukujp masuk akal. Logikanya, kalau orang sekelas Gayus dan Dhana menerima angpao hingga puluhan miliar, pasti ‘keringanan’ yang dinikmati oleh wajib pajak nilainya berlipat-lipat dari yang dinikmati petugas yang disogok. Kalau ditelisik lebih dalam, sebenarnya, suap-menyuap itu terjadi bukan semata-mata lantaran sang petugas pajak punya hobi mengejar uang besar. Ada juga beberapa yang ‘terpaksa’ melakukannya karena rasa takut. Mereka merasa takut karena yang meminta ‘keringanan’ adalah pengusaha yang sangat dekat dengan kekuasaan. Seorang bekas petinggi di Ditjen pajak punya cerita. Alkisah, suatu hari, ada seorang pengusaha yang berpengaruh meminta agar sebagian kewajiban pajaknya dihapuskan. Permintaan itu ditolak karena—kebetulan—sang pejabat tergolong jenis orang yang jujur dan takut pada azab Tuhan. Lantas apa respon sang pengusaha yang dekat dengan penguasa itu? “Anda bisa menolak permintaan saya. Tapi, asal tahu saja, saya juga bisa memindahkan Anda dari kursi yang Anda duduki sekarang.” Begitulah, kekuasaan dan perampokan memang kerap berjalan beriringan. n Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Info Berlangganan: (021) 72787313, 72787316
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Kebijakan divestasi 51% saham perusahaan tambang asing dipandang sebagai kebangkitan industri tambang nasional. Saatnya Indonesia mengelola alamnya sendiri. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, dan Mahbub Junaidi FOTO Wirasatria, Nury Sibly, Riset Ilustrasi Fonda Lapod
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
9
E
Tambang Freeport. Cadangan emasnya hampir sama dengan APBN 2012
10
do Kondologit, penyanyi asal Papua, suatu ketika pernah bilang begini: “Kita ini kaya, tapi kita miskin terus.� Edo benar. Harta karun di bumi Papua begitu bejibun. mulai dari pertambangan, kehutanan, pertanian, perkebunan, hingga perikanan. Sektor pertambangan yang paling menakjubkan. Di sana ada berbagai jenis tambang yang berlimpah ruah. Ada tembaga, emas, minyak, dan gas. Sayangnya, kekayaan sumber daya alam itu hampir sebagian besar dikuasai perusahaan-perusahaan asing. PT Freeport Indonesia asal Amerika Serikat, misalnya, yang punya hak konsesi mengelola emas dan tembaga di Kabupaten Mimika. Atau PT Rio Tinto Irja asal Inggris yang memiliki konsesi yang sama. Coba bayangkan, saat ini cadangan emas PT Freeport Indonesia senilai Rp 1.329 triliun. Angka ini hampir sama dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 yang mencapai Rp 1.435 triliun. Angka ini berasal dari cadangan bijih sebanyak 2,6 miliar ton yang siap ditambang. Setelah diolah, setiap 1 ton bijih itu bisa menjadi 2,9 kg tembaga dan 0,93 gram emas. Nah, cadangan 2,6 miliar ton itu jika dihitung secara kasar bisa menghasilkan 2.418 ton emas. Jika harga emas per gram Rp 550 ribu, maka nilai cadangan itu sebesar Rp 1.329 triliun. Mau tahu keuntungannya? Diperkirakan setiap tahun Freeport meraup keuntungan US$ 6 miliar atau Rp 54 triliun. Kalau angka ini benar, coba saja bagi dengan 3,2 juta jiwa penduduk Papua. Hasilnya, masing-masing orang Papua setiap tahun mengantongi Rp 16,8 juta. Itu baru dari satu perusahaan. Belum lagi 24 perusahaan yang bergerak di usaha tambang di Papua. Tapi ironisnya, seperti dikatakan Edo, kebanyakan orang Papua tak menikmatinya. Lihat saja jumlah orang Papua yang berada di bawah garis kemiskinan terus bertambah. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2010 jumlahnya 761,62 ribu jiwa, namun Maret 2011 naik menjadi 944,79 ribu jiwa. Ini baru yang di bawah garis kemiskinan, belum yang miskin. Sekali lagi, itu baru satu daerah yang kekayaan tambangnya dikuasai perusahaan-perusahaan asing. Bagaimana di Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, atau Jawa? Mungkin jumlahnya sudah ratusan perusahaan asing.
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Cukup 49% Sejak 40 tahun lalu pemerintah membuka izin seluas-luasnya kepada perusahaan asing untuk mengelola tambang dan migas di Indonesia. Selama itu pula mereka menikmati keuntungan yang berlimpah. Kini, pemerintah mulai berpikir menata kembali penguasaan itu. Diterbitkanlah Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Beleid yang terbit akhir Februari 2012 itu merupakan revisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010. Asal tahu saja, dalam aturan yang lama, asing hanya wajib menjual saham ke investor lokal sebesar 20% selama lima tahun. Artinya, asing masih berhak memiliki saham perusahaan pertambangan di Indonesia maksimal 80%.
“
Enggak apa-apa dibawa ke badan arbitrase. Kenapa mesti takut. Kita negara berdaulat. Siapkan saja pengacara-pengacara tangguh.” Arif Budimanta, Anggota Komisi XI DPR
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Nah, menurut aturan yang baru itu, asing hanya berhak atas 49% saham perusahaan tambang di Indonesia. Selebihnya harus dijual secara bertahap setelah lima tahun berproduksi atau harus tuntas pada tahun ke-10 sejak awal berproduksi. Aturan itu merinci tahapan divestasinya. Ambil contoh, asing memiliki 100% saham perusahaan tambang di Indonesia. Mulai tahun keenam hingga tahun kesepuluh, dia harus menjual 10% saham per tahun hingga tahun kesepuluh jumlah saham yang dilego mencapai 51%. Nah, yang pertama kali mendapatkan hak membeli jatah saham divestasi itu adalah pemerintah pusat. Jika tak sanggup, hak ini beralih ke pemerintah daerah. Bila daerah menyerah, BUMN dan BUMD dipersilakan masuk melalui mekanisme lelang. Kalau tak sanggup juga, investor lokal berhak membeli
jatah divestasi itu. Keinginan pemerintah itu, kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, agar Indonesia bisa mengolah kekayaan alamnya sendiri. “Sebab, bahan tambang kan hukumnya pasti habis,” katanya. Persoalannya, cukup tidak duit pemerintah untuk membeli 51% saham perusahaan tambang asing yang jumlahnya ratusan itu? Bayangkan, 1% saham Freeport saja nilainya Rp 8 triliun. Kalikan saja kalau 51% saham yang harus dibeli. Itu baru Freeport. Belum lagi PT Newmont Nusa Tenggara, PT Rio Tinto, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), dan lain-lain. Selain persoalan dana, pemerintah juga bakal menghadapi tantangan keras dari pengusaha tambang asing. Umumnya mereka menolak ketentuan baru itu. “Aturan baru itu sulit terealisasi,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertambangan Indonesia, Tony Wenas. Sebab, katanya, perusahaan tambang asing akan bersandar pada perjanjian kontrak karya ataupun izin
11
usaha pertambangan yang sudah mereka sepakati sebelumnya dengan pemerintah. Ini pula yang dikatakan juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdhani Sirait. Jadi, tanpa ada pembicaraan dengan pemerintah, Freeport tampaknya tetap berpegang pada kontrak karya yang sudah disepakati. Bisa jadi, aturan divestasi 51% saham itu tak akan memengaruhi Freeport. Saat ini, sebanyak 90,64% saham Freeport Indonesia dikuasai perusahaan asal Amerika Serikat, Freeport McMoRan, termasuk di dalamnya 9,36% dikuasai lewat anak usahanya PT Indocopper Investama. Sementara sisanya, 9,36% dipegang Pemerintah Indonesia. Belakangan tersiar kabar, Freeport sedang
arbitrase. Kenapa mesti takut. Kita negara berdaulat. Siapkan saja pengacara-pengacara tangguh,” kata Arief yang dihubungi secara terpisah. Anggota Komisi VII DPR, Satya Yudha, melihat, peraturan pemerintah itu harus dimaknai sebagai kebangkitan industri pertambangan nasional. Satya betul. Soalnya, selama sekitar 40 tahun sejak izin usaha pertambangan dibuka bagi perusahaan asing, mereka sudah menikmati keuntungan yang berlimpah. Belakangan ini, malah, perusahaan tambang asing, terutama China dan India, makin agresif mencari sumber daya batu bara. Mereka menguasai tambang-tambang kecil dengan membiayai
Tambang batubara.
mengaji opsi melepas 9,36% saham di Bursa Efek Indonesia.
Jangan Takut Tapi, pemerintah tak bakal mundur oleh perlawanan yang dilakukan perusahaan tambang asing. Direktur Jenderal Mineral Batubara Kementerian ESDM Thamrin Sihite mengatakan, keberadaan Peraturan Pemerintah itu sudah tegas yakni berlaku untuk perusahaan yang baru mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) dan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) serta perusahaan yang melakukan perpanjangan setelah Peraturan Pemerintah itu diundangkan. Menurut Thamrin, pemegang IUPK lama tidak serta merta bisa lolos dari peraturan ini. ”Misalnya Freeport, untuk divestasinya akan dimasukkan ke dalam poin renegosiasi,” katanya. Hanya saja banyak yang khawatir jika pemerintah memaksa perusahaan tambang asing melepas 51% sahamnya, mereka bisa menyeret Indonesia ke badan arbitrase internasional. Alasannya, mereka berpegang pada isi kontrak karya. Tapi, kata pengamat perminyakan Kurtubi, itu tak jadi masalah selama pemerintah konsisten dengan kebijakan yang telah ditetapkan. “Siapkan saja jajaran kuasa hukum yang andal. Lempar saja argumen yang dapat meyakinkan hakim,” ujar Kurtubi kepada InilahREVIEW. Seperti halnya Kurtubi, anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta mengatakan, jika pemerintah konsisten pada keputusannya, rakyat pasti mendukung. “Enggak apa-apa dibawa ke badan
12
perusahaan-perusahaan tambang lokal yang kesulitan pendanaan. Mereka mencari batu bara sebagai pengganti minyak di luar negeri, sementara cadangan migas dan tambangnya disimpan. Data yang dirilis British Petroleum Statistical Review bisa bikin kepala tambah pusing. Bayangkan, Indonesia yang hanya memiliki cadangan batu bara terbukti 4,3 miliar ton atau 0,5% dari total cadangan batu bara dunia harus menjadi pemasok utama batu bara untuk China. Padahal China punya cadangan batu bara terbukti 114,5 miliar ton atau setara 13,9% dari total cadangan batu bara dunia. Dengan rata-rata produksi 340 juta ton per tahun—sekitar 240 juta ton diekspor—cadangan terbukti batu bara Indonesia akan habis dalam 20 tahun. Jika ini dibiarkan, Indonesia terancam menjadi importir minyak sekaligus batu bara. Di sektor migas, tak kurang mengerikan. Dari total 225 blok migas yang dikelola kontraktor kontrak kerja sama non-Pertamina, 120 blok dioperasikan perusahaan asing, hanya 28 blok yang dioperasikan perusahaan nasional, serta sekitar 77 blok dioperasikan perusahaan gabungan asing dan lokal. Dominasi asing pada sektor migas dan pertambangan itu, dengan penguasaan wilayah kerja dari Sabang di barat sampai Papua di timur Nusantara, membuat kedaulatan negara dan bangsa rawan. Maka, tak ada yang salah bila pemerintah memaksa asing melepaskan 51% sahamnya di perusahaan tambang. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
M
arilah bersiap mendapat limpahan saham pertambangan asing. Sebab, pemerintah mewajibkan perusahaan tambang asing menjual sahamnya kepada investor lokal sebanyak 51%. Wajib divestasi saham milik asing ini merupakan titah Peraturan Pemerintah (PP) No 24 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Beleid yang terbit akhir Februari 2012 itu merupakan revisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010. Bisakah PP ini berjalan mulus? Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan pewarta foto Wira Satria dari InilahREVIEW, mewawancarai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo, Jumat pekan lalu. Petikannya.
Apa motif kebijakan divestasi 51% saham perusahaan tambang asing? Dalam hal divestasi 51% saham perusahaan tambang, pemerintah ingin agar pengelolaannya bisa terbuka dan transparan yang pada akhirnya bermaslahat bagi masyarakat. Ini kan menyangkut pendapatan negara, sumber pendanaan bagi pembangunan. Anda optimistis PP ini akan berjalan mulus? Jelas optimistis, dong. Dalam konstitusi, ditegaskan juga bahwa kekayaan alam seharusnya dikelola negara, sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Wajarlah kalau pemerintah akan ngotot dalam divestasi 51% saham perusahaan tambang. Semua ini tentu bertahap. Tidak bisa sekaligus. Ya, bisa diatur sampai lima atau enam tahun ke depan. Yang penting, divestasinya harus segera dimulai. Pemerintah menilai, sekarang waktunya yang tepat. Tapi, banyak perusahaan tambang asing yang menolak, Freeport, misalnya. Apakah ada sanksi? Kalau ditanya soal sanksi kepada perusahaan yang mbalelo, ngotot melawan kebijakan divestasi 51%, akan kita lihat. Tentunya, enggak sejauh itu. Saya yakin kok. Mereka kan beroperasi di negara kita. Mosok, tidak sepakat dengan kebijakan atau aturan pemerintah. Kita kan, juga bisa jelaskan, seberapa besar kekayaan alam Indonesia yang mereka manfaatkan.
Berapa besar pendapatan negara dari royalti dan pajak dari perusahaan tambang asing? Selama ini, perusahaan tambang asing, memang kurang terbuka. Kalangan LSM juga, banyak mempertanyakannya. Padahal, kalau mereka bisa buka-bukaan, publik akan tahu. Tidak perlu lahir kecurigaan. Misalnya, berapa biaya operasi, bagian pemerintah, dan bagian kontraktor yang sebenarnya. Kalau angka produksinya tidak terbuka, tentu pengaruhnya kepada banyak hal. Salah satunya, pendapatan pajak. Royalti yang diterima pemerintah terbilang kecil dibanding pendapatan perusahaan tambang asing. Berapa angkanya? Saya tidak ingat persis. Memang selama ini, bagian pemerintah (royalti), nilainya tidak berkeadilan. Karena sangat kecil sekali. Sehingga, wajar kalau pemerintah minta kenaikan sampai 4%. Tentu semuanya harus dibicarakan. Makanya dibentuk tim negosiasi. Tim ini, akan memperjuangkan seperti diamantkan UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Apakah perusahaan tambang asing tidak pernah diaudit? Kami juga berkomunikasi dengan pihak-pihak lain seperti Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Kami ingin agar ada audit produksi dan penghasilan perusahaan tambang, digarap lebih serius dan komprehensif lagi. n
Widjajono Partowidagdo, Wakil Menteri ESDM
Pemerintah Akan Ngotot TEKS Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi Foto Wirasatria
Kalau mereka mengajukan gugatan ke arbitrase internasional? Nah, kalau memang benar-benar bandel, apa boleh buat. Misalnya ada yang perkarakan ke arbitrase internasional, silakan saja. Pemerintah tentu sudah siap. Kita kan punya landasan hukum yang kuat dalam membuat suatu kebijakan. Tentu kita akan lawan juga. Tetapi, semuanya kan belum ke situ. Saya kok lebih yakin akan ada win-win solution. Untuk divestasi, berapa besar dana yang disiapkan? Apakah dana tersebut berasal dari APBN? Soal duitnya dari mana, tentu kita sudah sediakan. Mosok, pemerintah nggak punya duit. Tetapi, siapa saja yang punya duit, diperbolehkan kok. Apakah pemerintah ataupun kalangan swasta. Untuk tahap awal, perusahaan tambang asing mana yang akan dibidik? Kebetulan, saya tidak masuk tim negosiasi. Setahu saya, mungkin divestasi saham tambang asing yang prioritas, Newmont dan Freeport. Dan, sekarang terus dilakukan pembahasan.
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
13
Ujian Pertama di Inalum Pemerintah dan investor Jepang masih bernegosiasi dalam pengambilalihan saham PT Inalum. PT PLN dan PT Aneka Tambang bakal dilibatkan. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono Foto Riset
P
T I n d o n esi a Asahan Alumunium (Inalum) bakal menjadi ujian pertama bagi Pemerintah Indonesia, dalam upaya mengambil alih saham asing di proyek ini. Inalum adalah proyek kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan investor asal Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Alumunium Co.Ltd (NAA). Jepang memiliki 58,87% saham, sedangkan Pemerintah Indonesia punya 41,13%. Inalum yang terletak di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mulai beroperasi pada 6 Januari 1976 sesuai Master of Agreement yang ditandatangani 7 Juli 1975. Selama ini, hasil produksi Inalum sebagian besar dikirim ke Jepang. Anehnya, Indonesia malah mengimpor alumunium dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Saat ini aset Inalum mencapai US$ 2 miliar. Laporan Otorita Asahan menyebutkan, proyek Inalum sudah untung. Pada 2008, Inalum membukukan laba bersih US$ 85 juta dari total penjualan US$ 548 juta. Inalum memanfaatkan dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yaitu PLTA Sigura-gura dengan kapasitas terpasang 4X71,5 MW dan PLTA Tangga 4X79,2 MW atau total 603 MW. Pada 30 Oktober 2013, kontrak Jepang di Inalum akan selesai. Pemerintah lewat Ketua Otorita Asahan, Effendi Sirait, sudah mengirim pemberitahuan soal ini kepada NAA. Dalam surat itu disebutkan, Pemerintah Indonesia akan mengelola se-
14
penuhnya Inalum setelah kontrak berakhir. Namun, bukan berarti pengambilalihan itu berjalan mulus. NAA ngotot dan mengajukan proposal baru kepada Pemerintah Indonesia. Proposal itu antara lain berbunyi, NAA bersedia memperpanjang kontrak dengan komposisi saham seperti kontrak sebelumnya, atau kepemilikan saham dikurangi. Negosiasi pembelian saham Inalum ini pun sempat melibatkan Pemerintah Jepang. Beberapa tahun lalu Pemerintah Jepang mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Isinya, bila kontrak Jepang di Inalum disetop, maka perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia akan hengkang. Ancaman itu tak menyurutkan Pemerintah Indonesia untuk mengambil alih Inalum. Sebab, menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, jika Inalum dilepas begitu saja, maka negara akan rugi hingga US$ 1,2 miliar. Hingga kini negosiasi pembelian itu masih terus berjalan. Namun Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, posisi Indonesia sudah on the right track. “Kita mempersiapkan diri untuk nantinya mengambil alih Inalum,� katanya. Dalam fase pertama, pemerintah akan menyelesaikan berbagai hal terkait kontrak. Sesuai dengan persetujuan induk yang ada, Menteri Keuangan akan menyusun langkah-langkah. Entah pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau dari dana lain. Pada prinsipnya, kata Hatta, Inalum akan kembali dikuasai pemerintah. Setelah itu, baru d i p i kirkan, apakah a k a n bermitra dengan instansi atau negara lainnya. Entah dengan Jepang, atau beralih terlebih dahulu ke Indonesia. Pemerintah berencana membidani konsorsium yang terdiri dari beberapa BUMN, seperti PT Aneka Tambang dan PT PLN. Dua perusahaan pelat merah itu disebut-sebut yang bakal mengambil alih Inalum. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PT PLN Murtaqi Syamsuddin mengungkapkan, proyek Inalum sangat potensial untuk diintegrasikan guna menambah kapasitas energi. PLN berharap dapat mengelola pembangkit listrik Asahan II yang berkapasitas 600 megawatt. PLN dan PT Aneka Tambang hingga kini masih menyiapkan skema pendanaan untuk terlibat dalam proses tender. Menurut Murtaqi, PLN akan mengikuti rencana dan strategi yang akan disusun pemerintah agar kepemilikan saham kelak didominasi oleh BUMN. Ini memang ujian pertama bagi Indonesia mengambil alih mayoritas saham asing. Mudah-mudahan berhasil. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
R
encana PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menggelar penawaran umum saham perdana ke publik, untuk sementara tertunda. Gara-garanya, belum ada kepastian hukum dari Mahkamah Konstitusi mengenai divestasi 7% saham Newmont. Divestasi 7% saham Newmont menjadi kisruh lantaran munculnya perbedaan pandangan antara pemerintah (menteri keuangan) dengan DPR. Menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz, transaksi divestasi 7% saham Newmont itu harus mendapat persetujuan DPR. Sebab, katanya, sumber dana pembelian saham itu berasal dari dana APBN. Harry juga berpegang pada kesimpulan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Audit BPK mewajibkan transaksi saham Newmont itu batal demi hukum. Kecuali jika nanti Menkeu Agus Martowardojo bersedia mengajukan proposal baru guna meminta persetujuan DPR,” katanya. Namun Menkeu merasa yakin pembelian 7% saham Newmont tidak melawan hukum. Menurut Agus, pembelian saham Newmont masuk kategori investasi yang bersifat sementara. Izin kepada DPR hanya dilakukan untuk Penanaman Modal Negara (PMN) yang bersifat permanen. Dalam pasal 41 UU Perbendaharaan Negara, disebutkan investasi pemerintah bisa berwujud pembelian saham, surat utang, ataupun bentuk sekuritas lainnya. “Kalau investasi dilakukan dengan PMN, itu sifatnya penyertaan modal tetap dan ini yang perlu persetujuan DPR. Kalau yang investasi ini (pembelian saham Newmont) tidak memerlukan persetujuan DPR,” katanya. Kisruh ini bermula ketika Newmont berkewajiban melepaskan sahamnya. Sesuai dengan kontrak karya pertambangan 1986, Newmont Mining dan Sumitomo wajib melakukan divestasi (melepas) 51% sahamnya kepada Indonesia. Sebanyak 20% saham telah dilepas kepada PT Pukuafu Indah. Sebanyak 24% dijual kepada PT Multi Daerah Bersaing, konsorsium PT Multicapital dan PT Daerah Maju Bersaing, perusahaan daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, serta Kabupaten Sumbawa. Tinggal 7% kewajiban divestasi Newmont. Nah, awal Mei tahun lalu, Menkeu Agus Martowardojo memutuskan untuk membeli 7% saham tersebut senilai US$ 246,8 juta atau lebih rendah dari harga awal US$ 271 juta. Menurut Agus, pembelian itu membuat pemerintah punya akses mengawasi Newmont—dan Newmont akan dibikin lebih mematuhi aturan, termasuk pajak dan tanggung jawab sosial perusahaan. Pemerintah membeli 7% saham Newmont melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Saat itu pemerintah curiga ada beberapa perusahaan tambang yang curang dalam melaporkan transaksi ekspornya. Misalnya, dalam laporan nilai ekspornya hanya 5 juta ton. Ternyata, di negara tujuan, impor dari perusahaan itu tercatat 20 juta ton. Namun, upaya Agus membeli 7% saham Newmont tak berjalan mulus. Kendati sudah meneken Sales and Purchase Agreement (SPA) dengan PT Nusa Tenggara Partnership— yang sebelumnya masih memegang 56% saham Newmont—toh transaksi itu tak segera tuntas. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) enggan memberi surat persetujuan karena adanya persoalan hukum berupa gugatan dari pihak ketiga terhadap transaksi itu. Lalu, Rapat Kerja Gabungan Komisi VII DPR RI dengan Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan,
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Belajarlah dari Divestasi Newmont Kisruh transaksi divestasi 7% saham Newmont belum juga rampung. Pemerintah hanya punya batas waktu hingga 6 Mei 2012. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono Foto Riset
dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat, pada 11 Mei 2011, juga tidak menyetujui transaksi itu. Kini, pemerintah berkejaran dengan waktu. Soalnya, pemerintah hanya memiliki waktu dua bulan untuk melakukan transaksi divestasi 7% saham Newmont. Bila proses uji materi di Mahkamah Konstitusi berlangsung lama, pemerintah bisa gigit jari. Inilah pelajaran dari divestasi saham Newmont. n
15
Alotnya Renegosiasi Renegosiasi kontrak karya pertambangan dengan asing jalan di tempat. Masih puluhan perusahaan yang menolak renegosiasi. TEKS Mahbub Junaidi FOTO Riset
S
eorang pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa kali harus memijit kepalanya. Ia pusing. “Kok, susah sekali mereka menyepakati poin-poin renegosiasi,” katanya. Si pejabat yang ikut dalam Tim Evaluasi untuk Penyesuaian Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara, mengeluh tentang alotnya berunding dengan perusahaan-perusahaan pertambangan asing yang beroperasi di Indonesia. Keluhan si pejabat memang bisa dimaklumi. Sebab, dari 76 perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) dan 42 kontrak karya (KK), baru 11 PKP2B dan empat KK yang telah menyetujui seluruh poin renegosiasi. Ini artinya sama seperti tahun lalu, alias tak ada kemajuan. Sejak terbitnya Keputusan Presiden No.3 Tahun 2012 tanggal 10 Januari 2012 tentang Tim Evaluasi Untuk Penyesuaian KK dan PKP2B, Menteri ESDM selaku Ketua Harian Tim Evaluasi telah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan besar pertambangan mineral dan batu bara. Pemerintah Indonesia mengajukan empat poin yang mesti dinegosiasi ulang, seperti luas wilayah kerja, perpanjangan kontrak, penerimaan negara atau royalti, serta kewajiban pengolahan dan pemurnian. Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Energi, Sumberdaya Mineral dan Kehutanan, Wimpy S Tjetjep, mengatakan, pemerintah ingin agar area yang tidak tergarap untuk dikembalikan kepada pemerintah. Meskipun dalam kontrak karya dinyatakan bahwa wilayah tersebut memang milik perusahaan selama kontrak masih berlaku. Syafrizal, Asisten Deputi Menko Urusan Pertambangan Umum pernah mengatakan, wilayah konsesi pertambangan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua, yang dulu mencapai 2,6
16
juta hektar kini tinggal 212.950 hektar. Tapi yang berproduksi hanya di tambang Grassberg yang total luasnya 10.000 hektar. Artinya, lebih dari 200.000 hektar menganggur. Sedangkan wilayah konsesi pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara seluas 87.540 hektar, namun wilayah yang digarap lebih kecil dari Freeport. Tapi Newmont masih keberatan mengembalikan area yang menganggur kepada pemerintah. Tak hanya itu. Sebanyak 70% pasir konsentrat Freeport langsung diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang dan Spanyol, sementara hanya 30% diolah dan dimurnikan di Gresik, Jawa Timur. Padahal menurut UU No 4/2009, semua bahan tambang harus diolah di dalam negeri mulai 2014. Sehingga Freeport dan Newmont harus membangun pabrik pengolahan di Indonesia. Pemerintah juga menginginkan perusahaan pertambangan menaikkan royalti sesuai ketentuan PP No 45/2003. Royalti untuk tembaga seharusnya 4%, emas 3,75%, dan perak 3,25% Tapi, apa yang pemerintah terima? Royalti dari Freeport yang diterima hanya 1% untuk emas dan 1,5%-3,5% untuk tembaga. Sementara Newmont, sejak berproduksi Desember 2010, tarif royalti untuk emas dan perak sebesar 1%-2% (tergantung harga penjualan). Sedangkan untuk tembaga, tarif royaltinya bahkan lebih rendah dari Freeport. Menurut Syafrizal, setiap tahun Freeport menghasilkan emas 1800 kg, perak 2,7 ton, dan tembaga 450.000 ton. Meski banyak pihak meragukan data tersebut. Sesuai kontrak karya kedua yang berlaku sejak Desember 1991, kontribusi Freeport kepada pemerintah Indonesia lebih dari US$ 12 miliar (Rp 108 triliun). Dengan harga emas yang terus menanjak, penerimaan negara itu dinilai masih sangat kecil. ”Penerimaan negara dari Newmont juga belum memadai. Tapi kita belum terima datanya,” kata Syafrizal. Menurut anggota Komisi Keuangan DPR, Kemal Azis Stamboel, pendapatan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada sektor pertambangan umum sangat rendah, terutama jika dibandingkan dengan PNBP Migas. Tahun 2010, tercatat PNBP sektor pertambangan hanya Rp 9,7 triliun, sedangkan PNBP sektor Migas Rp 151,7 triliun. Jadi, kalau renegosiasi saja begitu alot, bagaimana dengan divestasi 51% saham tambang asing? Ah…, mudah-mudahan saja tidak. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Semrawutnya Izin Pertambangan
Izin pertambangan banyak yang bermasalah. Diduga ada pat-gulipat. TEKS Iwan Purwantono FOTO Dahlan Rebo Pahing
I
ndonesia boleh jadi satu-satunya negara yang paling banyak mengeluarkan izin usaha pertambangan (IUP). Bayangkan saja, saat ini, ada 10.235 IUP. Celakanya, dari jumlah ini, hanya 4.151 izin yang tidak bermasalah. Itu artinya ada 6.084 atau 59% izin yang bermasalah. Tentu saja angka ini sangat menyedihkan. Bagaimana mungkin izin-izin itu bisa lolos? Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Thamrin Sihite bilang, masalah itu terjadi antara lain izin produksi tanpa eksplorasi terlebih dulu. Selain itu, masalah tumpang tindih lahan. “Untuk menyelesaikan ini kami sudah melakukan komunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” katanya. Thamrin mengatakan, tadinya jumlah izin pertambangan
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
hanya 6 ribu. Namun, saat Ditjen Minerba bertindak tegas dengan mengancam tidak akan membantu masalah administrasi, langsung jumlahnya naik menembus di atas 10 ribu. “Banyak bupati dan walikota yang langsung minta izin pertambangan di-clear-kan,” katanya. Persoalan yang terjadi, ya itu tadi umumnya adalah perizinan yang tumpang tindih sehingga berujung pada potensi konflik dan penyerapan pajak yang tak maksimal yang membuat negara rugi triliunan rupiah. Sejauh ini KPK sudah mengirimkan tim khusus untuk memeriksa perizinan tambang batubara yang diduga bermasalah di empat daerah. Masing-masing di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur serta di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Hanya saja, KPK sepertinya belum bisa bertindak terlalu jauh terutama menindaklanjuti dengan tuntutan dugaan adanya tindak pidana korupsi. KPK seperti diungkap juru bicaranya, Johan Budi, “Hanya sebatas mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah”. Masifnya penerbitan IUP ditengarai beberapa kalangan, tidak terlepas dari pat-gulipat kepala daerah dengan pengusaha, terutama menjelang pelaksanaan pilkada. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Indonesia Resources Studies (Iress), mencatat, IUP banyak yang dikeluarkan setelah pilkada atau saat menjelang pilkada. Untuk mengatasinya, menurut Direktur Eksekutif Iress, Marwan Batubara, “Tidak ada jalan lain kecuali pemerintah pusat campur tangan dan mengendalikan penerbitan IUP”. Upaya pengendalian menurut Ketua Fraksi PKS DPR, Mustafa Kamal, dapat dilakukan dengan melakukan moratorium penerbitan IUP. “Selama moratorium, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus berhenti menerbitkan IUP baru dan melakukan evaluasi dan verikasi secara langsung ke lapangan, terutama terhadap IUP yang diduga bermasalah,” tambahnya. Semrawutnya penerbitan IUP membuat pemerintah daerah tidak mampu menjadikan kekayaan alam yang terkandung untuk mensejahterakan rakyatnya. Tengok saja yang terjadi di Kalimantan Timur. Provinsi ini sebenarnya memiliki hutan, minyak dan gas, serta tambang batubara yang pada tahun 2010 menyumbang 70% dari produksi nasional dan Rp 320 triliun untuk produk domestik regional bruto (PDRB). Sayangnya kehidupan masyarakat setempat belum bisa dikatakan sejahtera. Sebaliknya, data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat menyebut, angka kemiskinan meningkat dari 239.220 jiwa pada tahun 2009 menjadi 243.000 pada tahun 2010. Di sisi lain, banyak pejabat daerahnya yang terlibat kasus tindak pidana korupsi, mulai dari Syaukani Hasan Rais (Bupati Kutai Kartanegara) dan Suwarna AF (Gubernur periode 19982006), sampai kepada Awang Faroek Ishak (Gubernur sejak tahun 2008). n
17
nasional zona waktu Waktu Indonesia Bagian Tengah
Waktu Indonesia Bagian Timur Waktu Indonesia Bagian Barat
Selamat Siang, Eh…, S
Pemerintah sedang menggodok penyatuan zona waktu. Berdasarkan riset, satu zona waktu bisa meningkatkan transaksi perdagangan hingga Rp 500 miliar per hari. TEKS Ardi Siregar Foto Riset
K
antor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, tiba-tiba saja melontarkan kabar soal rencana pemerintah menyatukan zona waktu di Indonesia. Dari tiga zona-WIB, WITA, dan WIT, menjadi satu zona waktu saja, yakni WITA atau 8+ GMT (delapan jam lebih cepat dari Greenwich Mean Time). Artinya, Indonesia bakal memiliki waktu yang sama dengan negara tetangga Malaysia atau Singapura. Kabar penyatuan itu, pertama kali disampaikan Edib Muslim, Kepala Divisi Humas Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), pada Sabtu (10/3). Keesokan harinya, Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mempertegas pernyataan Edib. Tujuan utama dari penyatuan ini, me-
18
nurut Hatta, tak lain untuk menghemat keuangan negara dan mendatangkan keuntungan secara ekonomi. “Ada penelitian yang menyatakan, penyatuan zona waktu menjadikan pengaturan lebih mudah sehingga bisa memangkas biaya hingga triliunan rupiah,” katanya. Hatta sebenarnya tak sekedar berwacana. Sebab, pada tahun 2005, ketika mempimpin Kementerian Riset dan Teknologi, ia pernah melakukan riset soal ini. Saat itu ada dua opsi penyatuan, yakni menjadi dua zona (WIB dan WITA) atau melebur jadi satu zona saja. Hasil riset, yang kemudian dibahas dalam seminar nasional ‘Penyesuaian Wilayah Waktu’, menyebutkan, ada enam ide dasar perlunya merevisi Keputusan Presiden No 41 Tahun 1987, yang mengatur tiga zona waktu. Di antaranya pola konsumsi
energi, budaya kerja, daya saing, aktivitas perekonomian nasional, meningkatkan pemanfaatan cahaya alamiah matahari, serta meningkatkan produktivitas masyarakat. Hasil riset menunjukkan, jika Indonesia menjadi dua zona waktu, bakal ada penurunan konsumsi energi di empat provinsi di Pulau Jawa. Jika konsumsi menurun, maka biaya perawatan instalasi, ongkos investasi dan polusi juga menurun. Riset juga menunjukkan, dunia penerbangan dalam negeri bakal tumbuh 10%. Contohnya penerbangan Jakarta-Jayapura, yang harus ditempuh 7 jam. Itu membuat pesawat harus take off lebih dini untuk menghindari tiba di Jayapura terlalu sore. Maklum, waktu di Jayapura lebih cepat 2 jam. Kondisi ini memaksa pesawat dan awaknya harus bermalam di Jayapura. Dengan penyatuan waktu, pesawat dan awaknya bisa kembali terbang ke Jakarta.
Bakal stress Masalah penyatuan zona waktu, sebenarnya, telah tertuang dalam Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Berdasarkan kajian Komite Percepatan dan Perluasan Pem-
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
nasional zona waktu bangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), penyatuan zona waktu bakal meningkatkan produktivitas nasional. Dari semula 190 juta penduduk di zona WIB, menjadi 240 juta jika waktunya disamakan. Menurut Edib Muslim, masyarakat yang tinggal di kawasan WIT dan WITA akan memiliki waktu transaksi yang lebih banyak dengan masyarakat yang tinggal di kawasan WIB. “Zona waktu tunggal ini akan menambah transaksi perdagangan sebanyak Rp 500 miliar sehari. Juga bakal menambah penyaluran kredit hingga Rp 100 miliar,” katanya. Peningkatan bakal terjadi karena pedagang di WITA dan WIT tak perlu menunggu satu atau dua jam hingga perdagangan di Jakarta dibuka. Gagasan ini disambut baik kalangan perbankan dan bisnis. Menurut Darmin Nasution, Gubernur BI, zona satu waktu akan membuat biaya bisnis lebih murah. Ia mencontohkan pasar modal. Jika di Jakarta pasar modal ditutup pukul 16.00 WIB, sebenarnya di kawasan timur, pasar modal sudah tutup se-
Perubahan ritme tidur akan sangat dirasakan khususnya oleh anak sekolah. Jika biasanya harus berangkat dari rumah pukul 5.30 WIB karena sekolah mulai pukul 6.15 WIB, mereka nanti sudah harus berangkat jam 4.30 WIB. “Yang jadi patokan tetap posisi matahari, waktu Subuh itu saat fajar,” kata Menag. Namun Thomas Djamaluddin, peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengingatkan, penyatuan waktu tetap berpotensi menimbulkan inefisiensi produktivitas. Contohnya saat istirahat siang jam 12.0013.00 WITA, berarti di WIB masih pukul 11.00-12.00. “Nah, di akhir jam istirahat, orang di bagian barat masih harus melakukan kewajiban salat dan terpaksa meninggalkan pekerjaan sebentar. Waktu istirahat akan lebih lama,” katanya. Belum lagi soal kemungkinan stress yang bakal dirasakan penduduk di zona WIB. Menurut dr Rimawati Tedjasukmana, pakar kesehatan tidur, perubahan
zona waktu pasti menyebabkan banyak yang mengantuk karena harus bangun lebih pagi dari biasanya. “Perubahan ritme tidur akan sangat dirasakan khususnya oleh anak sekolah. Jika biasanya harus berangkat dari rumah pukul 5.30 WIB karena sekolah mulai pukul 6.15 WIB, mereka nanti sudah harus berangkat jam 4.30 WIB,” katanya. Menurut Rima, masa paling berat adalah saat seseorang harus beradaptasi dengan zona waktu baru. Kemampuan orang dalam beradaptasi berbeda-beda, sehingga tingkat stress dan mengantuknya juga akan berbeda. Dan Rima meyakini, bakal banyak yang merasakan dampaknya. Jadi jelas, persoalan utamanya kini tinggal urusan waktu mengantuk. n
Selamat Pagi Jakarta jak 2 jam sebelumnya. Menurut Lucky Eko Wuryanto, Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, penyatuan zona waktu akan sangat menguntungkan secara ekonomi. “Kesamaan waktu dengan Singapura, Malaysia, dan Hong Kong juga membuka kesempatan bisnis baru,” tutur Lucky. Keuntungan juga bakal dirasakan Bursa Efek Indonesia karena tidak lagi menjadi pengikut bursa Singapura. Menarik apa yang disampaikan E. Malau, Wakil Kepala Wilayah BRI Papua. Menurutnya, adanya perbedaaan waktu 2 jam antara Jakarta dan Jayapura, sangat terasa dalam aktivitasnya. “Pukul 5 sore kami sudah menghentikan kegiatan. Tapi di wilayah Barat masih pukul 3 dan sedang giat-giatnya beraktivitas. Akibatnya kami terpaksa menunggu hingga jam 7-8 malam karena harus membuat laporan,” katanya. Di sisi lain, penyatuan zona waktu juga tak akan mengganggu pelaksanaan salat lima waktu bagi penduduk muslim. Menteri Agama Suryadharma Ali menjelaskan, umat Islam mudah menyesuaikan sebab salat lima waktu berpatokan pada matahari dan bukan jarum jam.
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Belajarlah Sampai ke China Indonesia ternyata pernah melakoni satu zona waktu, yakni pada masa penjajahan Jepang. Saat itu, kita mengikuti zona waktu negara Jepang, +9 GMT atau sama dengan WIT. Jika kini pemerintah berencana membuat Indonesia menjadi satu zona waktu, agaknya kita perlu belajar dari China dan India, dua negara dengan wilayah yang luas seperti Indonesia. China bahkan wilayah geografisnya setara dengan lima zona waktu. Dan kini, China hanya mematok satu waktu yakni: waktu Beijing (+8 GMT). Sebelum pembentukan Republik Rakyat China (RRC) pada 1949, China dibagi menjadi lima zona waktu. Secara berurutan dari timur ke barat; zona waktu Changpai, Chungyuan, Kansu-Szechuan, Sinkiang-Tibet, dan
Kunlun. Begitu berdiri RRC, langsung diubah menjadi satu zona waktu dan semuanya berpusat pada Beijing, yang merupakan pusat budaya, komersial dan politik. Akibatnya, di wilayah China bagian barat misalnya, matahari belum akan terlihat sampai pukul 10.00. Untungnya, China adalah negara agraris yang mayoritas penduduknya lebih mementingkan aktivitas matahari. Dan saat ini, masyarakat China di berbagai wilayah membuat patokan waktu tersendiri, selain keputusan resmi pemerintah. Selain China, India sebelum kemerdekaan tahun 1947 juga memiliki dua zona waktu, Kalkuta dan Mumbai. Pasca kemerdekaan, pemerintah menetapkan satu waktu yang disebut Indian Standard Time (IST). n
19
nasional CEO
M
uhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, baru saja bikin kaget banyak orang. Bagaimana tidak? Dalam Kepmen No. 42 Tahun 2012, yang ditekennya 29 Februari silam, ia melarang perusahaan yang berbadan hukum Indonesia memasang CEO (Chief Executive Officer) yang bukan WNI. Beleid itu, tentu saja, membuat kaget perusahaan-perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai investor asing. Maklum, sebagai pemilik saham mayoritas, tentu investor asing bakal menunjuk seorang CEO yang benar-benar mereka percaya dan mumpuni. Dan biasanya, pastilah orang asing. Kepmen No. 40/2012 yang diteken Cak Imin—panggilan akrab Muhaimin Iskandar—itu tentang ‘Jabatan-Jabatan Tertentu yang Dilarang Diduduki Tenaga Kerja Asing’. Ini merupakan turunan
Jika dilihat dari sisi keahlian atau jabatan, sebagian besar tenaga kerja asing itu merupakan profesional (34.763 orang), konsultan (12.761 orang), manajer (12.505 orang), direksi (6.511) dan teknisi (5.276 orang). Sementara sisanya supervisor (4.746) dan komisaris (738 orang). Jadi, tujuan dari Kepmen itu, sebenarnya, cukup mulia. Cuma, ya itu tadi, kesalahan terjadi pada kata CEO. Menurut Sofjan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), tanpa aturan tersebut, sebenarnya sudah banyak perushaan asing yang memakai WNI sebagai CEO. Bila tidak sangat membutuhkan, pasti tidak akan memakai tenaga asing yang pasti sangat mahal tarifnya. “Kami juga tidak bodohbodoh amat,” kata Sofjan. Sementara itu, Sigit Purnomo, Ketua Umum Persatuan Bank Umum Nasional mengatakan, tidak mungkin melarang tenaga asing sebagai CEO di Indonesia.
Oalah,
Apalagi jika mayoritas pemilik saham perusahaan bersangkutan adalah pihak asing. “Kemenakertrans harus segera melakukan koreksi. Dari informasi yang saya peroleh, katanya mereka salah menerjemahkan kata CEO,” katanya. Penjelasan lebih gamblang disampaikan Menteri Perindustrian MS Hidayat yang mengaku sempat ‘menegur’ Cak Imin. “Jadi yang dimaksudkan itu beberapa jabatan di middle manager, bukan CEO,” kata MS Hidayat, Kamis pekan lalu. Pihak Kemenakertrans pun segera meralat. Reyna Usman, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja mengatakan, telah terjadi salah penafsiran dalam istilah CEO. Menurut Reyna, CEO yang dimaksud dalam Kepmen adalah posisi Kepala Eksekutif Kantor alias Branch Manager alias Office Manager. Oalah, ternyata sesepele itu. n
Cak Imin... Cak Imin Keputusan Menakertrans, yang melarang CEO dijabat orang asing, membuat kaget kalangan pengusaha. Ujung-ujungnya, ternyata Pak Menteri salah menafsirkan CEO. TEKS Ardi Siregar
dari UU No. 13 Tahun 2003 tentang ‘Ketenagakerjaan’. Khususnya pasal 46, yang melarang tenaga kerja asing menduduki jabatan yang mengurus personalia dan/ atau jabatan-jabatan tertentu. Beleid ini dibuat untuk mengantisipasi globalisasi sektor tenaga kerja 5-10 tahun ke depan. “Peraturan ini terbit agar tidak ada kerawanan hubungan industrial. Apalagi ada tenaga kerja asing yang menduduki jabatan tinggi bidang SDM (sumber daya manusia) di perusahaan,” kata Cak Imin, Senin pekan lalu. Selain itu, masih menurut Cak Imin, Kepmen bertujuan agar terjadi transfer pengetahuan dan teknologi dari tenaga kerja asing ke tenaga lokal. Jika alih pengetahuan dan teknologi sukses, maka membanjirnya kaum profesional dari manca negara bisa direm. Maklum, berdasarkan data pemerintah, pada 2011 saja, terdapat 77.300 tenaga kerja asing. Mereka berasal dari China (16.149 orang), Jepang (10.927), Korea Selatan (6.520), India (4.991), Malaysia (4.957), Amerika Serikat (4.425), Thailand (3.868), Australia (3.828) dan Filipina (3.820).
20
19 Posisi yang dilarang Dijabat Orang Asing (Sesuai Kepmen No. 40 Tahun 2012) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Kepala Eksekutif Kantor/Chief Executive Officer (CEO) Direktur Personalia/Personnel Director Manajer Hubungan Industrial/Industrial Relation Manager Manajer Personalia/Human Resources Manager Supervisor Pengembangan Personalia/Personnel Development Supervisor Supervisor Perekrutan Personalia/Personnel Recruitment Supervisor Supervisor Penempatan Personalia/Personnel Placement Supervisor Supervisor Pembinaan Karir Pegawai/Employee Career Development Supervisor Penata Usaha Personalia/Personnel Declare Administrator Ahli Pengembangan Personalia dan Karir/Personnel and Careers Specialist Spesialis Personalia/Personnel Specialist Penasehat Karir/Career Advisor Penasehat Tenaga Kerja/Job Advisor Pembimbing dan Konseling Jabatan/Job Advisor and Counseling Perantara Tenaga Kerja/Employee Mediator Pengadministrasi Pelatihan Pegawai/Job Training Administrator Pewawancara Pegawai/Job Interviewer Analis Jabatan/Job Analyst Penyelenggara Keselamatan Kerja Pegawai/Occupational Safety Specialist
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
nasional cukai mobil
Pajak Saja Tidak Cukup Guna melindungi industri otomotif lokal, pemerintah mengaji pengenaan cukai bagi mobil di atas 700 cc. Negara tetangga sudah lebih dulu menerapkan. TEKS Ardi Siregar FOTO wirasatria
P
ajak saja tidak cukup. Agaknya prinsip inilah yang dipegang pemerintah untuk industri otomotif. Soalnya, penjualan mobil yang terus menanjak telah menimbulkan dampak positif sekaligus negatif. Di satu sisi, tingginya penjualan otomotif telah membuat pendapatan pajak makin menggembung. Tahun lalu saja, dari 890 ribu unit mobil baru yang terjual, pajak yang masuk ke pemerintah pusat mencapai Rp 86,1 triliun. Itu belum termasuk yang mengalir ke kocek pemerintah daerah berupa biaya balik nama. Namun di sisi lain, semakin banyaknya kendaraan yang berseliweran di jalan raya mengakibatkan kemacetan parah yang sulit diurai. Mungkin, itulah yang mendorong pemerintah untuk segera membebani penjualan mobil baru dengan cukai. Rencana ini dikemukakan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, minggu lalu. Menurut Menko, pemerintah bakal menerapkan cukai untuk semua mobil berkapasitas di atas 700 cc. Sebaliknya, akan memberikan insentif cukai bagi mobil murah dan ramah lingkungan atau low
cost - green car (LCGC). Kebijakan ini bakal segera diputuskan, agar investor bisa segera menghitung biaya yang harus dikeluarkan. Sementara teknis pemberian insentif, diserahkan kepada Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan. Kabarnya, BKF akan menuntaskan rancangan beleid ini pertengahan 2012 dan diberlakukan tahun depan. Pengenaan cukai bakal dibedakan sesuai klasifikasi mobil, seperti energi yang digunakan dan persentase muatan lokal. Mobil dengan bahan bakar sekelas pertamax, cukainya bakal lebih rendah. Sementara mobil dengan muatan komponen lokal mencapai 80% ke atas, cukainya juga bisa sangat rendah atau bahkan nol. “Sebaliknya jika full impor, cukainya akan lebih tinggi,” kata Bambang Brodjonegoro, Pelaksana Tugas Kepala BKF. Masih menurut Bambang, aturan cukai akan memudahkan pemerintah bila ingin memberi potongan cukai sebagai insentif fiskal. Hal ini sulit bila aturannya adalah PPnBM. Selain itu, aturan ini fleksibel jika pemerintah ingin menaikkan
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
atau menurunkan tarif cukai. Sejatinya, pemberian insentif bagi LCGC telah diberlakukan di beberapa negara seperti Thailand, India, Malaysia, dan China. Thailand misalnya, sejak pertengahan tahun lalu, telah memberi diskon pajak sebesar 5% bagi mobil yang menghasilkan emisi gas buang CO2 kurang dari 150 gram per kilometer. Sebaliknya, menambah 5% pajak bagi mobil yang menghasilkan CO2 di atas 200 gram per kilometer. Sementara mobil yang gas buangnya 150 gram hingga 200 gram, pajak diberlakukan normal.
Menurut Man Pattanothai, Wakil Menteri Keuangan Thailand, produsen bakal menanggung kenaikan pajak tinggi jika memproduksi mobil dengan gas buang di atas 200 gram CO2 per kilometer. Kabar soal beleid cukai ini disambut baik oleh sebagian Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM). Irwan Priyantoko, Chief External Affair PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengatakan, kebijakan ini akan merangsang industri komponen lokal. “Serta membuat industri semakin kompetitif,” katanya. Sementara itu, Agus Nardianto, Departement Head Public Relation PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menganggap rencana pengenaan cukai bakal meringankan beban pajak bagi kendaraan yang memiliki komponen lokal sebesar 80%. “Secara umum, rata-rata produk Astra Daihatsu memiliki komponen lokal sebanyak 80%,” ujarnya. Betul. Tapi bagi ATPM yang belum memanfaatkan komponen lokal hingga 80%, tentu ini merupakan beban tambahan. Apalagi bagi pengusaha yang mengimpor mobil built-up. n
21
bisnis sepekan
Duh, Rumah Bersubsidi Makin Mahal TEKS Hideko FOTO dahlan rebo pahing
K
Transformasi Bisnis Ala Posindo TEKS Hideko FOTO riset
enaikan harga BBM memang baru akan diumum kan April depan. Tapi harga barang-barang sudah sudah siap terbang, termasuk rumah susun (dulu benama rusunami) dan rumah tapak sederhana. Soalnya, pekan lalu, Kementerian Perumahan mengusulkan agar harga rumah bersubsidi tersebut naik. Untuk rumah sejahtera susun, harganya diusulkan naik dari Rp144 juta menjadi Rp190 juta per unit. Sementara rumah tapak sederhana akan dinaikan dari Rp 70 juta menjadi Rp 80 juta per unit. Celakanya lagi, seperti dikatakan Pangihutan Marpaung, Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Peru mahan, harga baru tersebut belum memperhitungkan kenaikan harga BBM. Jika bahan bakar ini naik, maka harga rumah susun sederhana naik sebesar 45% menjadi Rp 209 juta. Begitu juga dengan harga rumah tapak sederhana naik 25,7% hingga menjadi Rp 88 juta per unit. Bila usul itu disetujui, masyarakat bawah akan semakin berat untuk me miliki rumah. Makanya, kini pemerintah tengah mengkaji skema sewa beli rumah bersubsidi. n
S
etelah menjalin kerjasama dengan Pos Malay sia Berhad dalam pengiriman uang, mulai Maret ini PT Pos Indonesia (Posindo) menggandeng PT UPS Cardig International untuk pengiriman surat, doku men, dan barang ke Amerika, Singapura, Thailand, Ma lasia, Hong Kong, Korea Selatan, dan Australia. Untuk tahap awal, kerjasama yang diberi nama EMS Priority ini baru sebatas pengiriman surat, dokumen, dan paket barang. Namun di masa depan, kerjasama tersebut bisa ditingkatkan ke pelayanan jasa logistik lainnya. Menurut I Ketut Mardjana, Direktur Utama PT Pos Indonesia, dengan menggandeng UPS yang telah memiliki jaringan di sejumlah negara, maka pelayanan Posindo kini menjadi semakin cepat. Pengiriman su rat, dokumen, dan barang ke Malaysia, Thailand, Hong Kong, dan Singapura bisa dilakukan dalam waku dua hari. Sementara pengiriman ke Jepang, Korea Selatan, Australia dan Amerika hanya perlu waktu tiga hari. Yang menarik, jika pengiriman dokumen dan barang melewati waktu tersebut, EMS berjanji akan mengem balikan seluruh biaya pengiriman. Tak hanya meningkatkan jasa pengiriman, Posindo juga berencana mengembangkan bisnisnya ke sektor properti dan retail dengan memanfaatkan 3.800 jaringan miliknya. Selain akan memanfaatkan dana in ternal, Posindo berencana menerbitkan surat berharga untuk membiayai ekspansi usahanya dan pinjaman lunak dari pihak ketiga. “Kami juga membuka peluang kepada swasta dengan sistem bagi hasil,” kata Mardja na. Melalui transformasi bisnis ini, ia optimistis tahun ini Posindo dapat memenuhi target laba bersih sebesar Rp 447 Milyar. n
22
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
bisnis sepekan
Dua Honda, Dua Pabrik Baru TEKS Hideko FOTO WIRASATRIA
B
esarnya pasar sepeda motor mendorong PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menam bah kapasitas produksinya. Produsen sepeda motor Honda itu berencana membangun pabrik sepeda motor jenis skutik (matik) di Kawasan Industri Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang dibangun dengan investasi Rp 3 triliun itu diperkirakan sudah bisa bero perasi pada semester II tahun 2013. Dengan berdirinya pabrik baru ini, maka kemampuan produksi AHM akan mencapai 5,3 juta unit per tahun. Tak cuma AHM, ternyata pembangunan pabrik baru juga akan dilakukan PT Honda Prospect Motor (HPM). Pemegang merek mobil Honda ini berencana memba ngun pabrik di kawasan Industri Mitrakarawang, Jawa Barat, dengan investasi Rp 3,1 triliun. Dengan tam bahan produksi 12 ribu unit dari pabrik baru tersebut, maka kelak HPM mampu memproduksi 180 ribu unit mobil per tahun. Pabrik Mobil baru ini diperkirakan akan mampu menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja. n
Gebrakan Baru Nyonya Meneer TEKS Hideko FOTO riset
L
ama tak kedengaran aksinya, tahun ini PT Nyonya Meneer berencana membangun sedikitnya 100 ge rai produk jamu. Gerai jamu modern yang diberi nama Meneer Shop itu akan dibangun di sejumlah kota besar di pulau Jawa, seperti Jabotabek, Bandung, Cirebon, Indramayu dan Surabaya. Menurut Charles Saerang, Presiden Direktur PT Nyonya Meneer, tiap gerai Meneer shop itu diharapkan mampu mencetak omzet hingga Rp 60 juta per bulan. Pembangunan gerai ini sejatinya meru pakan strategi untuk memperkuat citra produk Nyonya Meneer di tengah serbuan jamu illegal dari Cina. Melalui penguatan citra produk ini Charles optimistis tahun ini penjualan Nyonya Meneer akan tumbuh sebesar 20% atau senilai Rp 500 miliar. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
23
bisnis seluler
Agar Layanan Tak
Operator seluler mulai berjatuhan. Merger dan akuisisi dilakukan agar tetap bertahan. TEKS AS Riyanto FOTO Dahlan Rebo Pahing
B
isnis telekomunikasi di Indonesia memang masih menjanjikan. Namun, menurut Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch), kondisi itu hanya untuk lima operator besar yang memegang 90% pangsa pasar di tanah air. Kelimanya adalah Telkom dan anak usahanya Telkomsel, Indosat, XL, dan Bakrie Telecom. Bagaimana yang lain? Satu per satu mulai berguguran. Smartfren harus berpindah juragan dari MNC Grup kepada Sinarmas Grup. Adapun PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) yang kesulitan dana mulai menjalin kerjasama dengan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI). Bahkan dikabarkan keduanya akan merger dan memunculkan merek baru. Adapun StarOne diincar Telkom. Perkembangan operator CDMA (code division multiple access) memang sedang menghadapi masa suram. Hingga akhir 2011, pemakai teknologi ini di Indone-
24
sia baru menginjak 39 juta orang. Kalah jauh bila dibandingkan dengan pemakai teknologi GSM yang sekitar 200 juta. Berdasarkan perkiraan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), pada tahun ini total pelanggan seluler mencapai 250 juta. Selain bisnisnya sudah jenuh, industri telekomunikasi juga semakin tergerus oleh keberadaan pemain bisnis besar di internet yang biasa dikenal dengan over the top (OTT). Beberapa OTT seperti layanan BlackBerry dari Research in Motion (RIM), Skype, Google, Facebook, serta Twitter. OTT mengawali bisnisnya dengan memberikan user serba gratis dan bergantung pada iklan. Keberadaan OTT ini mulai menggerus keuntungan operator karena mereka mengeruk keuntungan dengan hanya menumpang di jaringan operator yang telah berinvestasi triliunan rupiah.
Agar mampu bersaing, operator mulai memperkuat layanan data karena layanan sms dan voice tak lagi bisa diandalkan. Menurut lembaga riset Frost & Sullivan, sejak 2009 lalu hingga 2011 terjadi pergeseran antara komposisi voice dan nonvoice. Pada 2009, pendapatan voice sebesar 67% dan nonvoice sebesar 33%. Di 2010 bergeser menjadi 62% di voice dan 38% di nonvoice. Terakhir di 2011, pendapatan dari voice kembali menurun ke 60% dan nonvoice naik menjadi 40%. Frost & Sullivan juga memperkirakan penetrasi broadband di Indonesia akan tembus 60% hingga 2015 mendatang. Pertumbuhan data yang signifikan tersebut akan dikontribusikan dari penggunaan mobile data di handset, situs jejaring sosial, dan e-commerce. Kendati BTEL terbilang oke dengan merek dagang Esia, namun perusahaan ini akan mengeluarkan investasi lumayan besar untuk menggelar jasa seluler dan datanya. Sejak 2010, BTEL telah mengalokasikan lebih banyak investasi ke layanan data dibandingkan layanan telepon dan SMS. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata capital expenditure per-
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
bisnis seluler
k Tulalit
Sejauh itu (akuisisi) bagus untuk kemajuan perseroan dan bisa di pertanggungjawabkan, tidak ada masalah. Silakan. Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN usahaan ini mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun, dan banyak yang digunakan untuk layanan data. Masalahnya, BTEL masih terjerat utang yang tidak sedikit dan dalam bayang-bayang gagal bayar. Kelompok usaha Bakrie ini harus membayar utang sebesar Rp 250 miliar yang jatuh tempo pada 4 September 2012 serta obligasi senilai Rp 660 miliar yang jatuh tempo pada 2012. Kinerja BTEL juga sedang suram. Hingga September 2011 BTEL mengalami kerugian operasional Rp 121,5 miliar. Triwulan ketiga tahun lalu, perusahaan ini merugi hingga Rp 498,4 miliar. Gara-gara itu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan ranking su-
rat utang PT Bakrie Telecom Tbk dari B menjadi CCC. Turunnya nilai rapor emiten berkode BTEL ini diduga karena kenaikan risiko likuiditas.
Ganti Juragan Agar Esia tak tulalit, BTEL menggandeng Grup Sampoerna melalui transaksi tukar guling saham BTEL dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI). Skemanya adalah BTEL akan menguasai 35% saham STI. Emiten Grup Bakrie ini juga mendapatkan opsi menguasai 100% saham STI dalam tiga tahun mendatang. Sebagai imbalan, Sampoerna Strategic, selaku pemilik STI, akan menggenggam 6% saham BTEL. Sampoerna masuk ke BTEL lewat pri-
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
vate placement. BTEL akan merilis saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). “Kami akan menerbitkan 10% saham baru dengan target nilai Rp 900 miliar,” papar Anindya Novyan Bakrie, Direktur Utama BTEL. Nantinya, menurut Anindya, BTEL akan menerbitkan saham 3,13 miliar unit dengan mengacu target pendanaan Rp 900 miliar dengan harga non-HMETD BTEL sekitar Rp 287 per saham. Angka ini masih lebih tinggi 8,3% dari harga rata-rata BTEL selama tiga bulan terakhir di Rp 265 per saham. Dana tersebut akan dipakai untuk melunasi utang obligasi Rp 650 miliar yang jatuh tempo pada September 2012. Sisa dana Rp 250 miliar akan digunakan antara lain untuk membiayai tukar guling saham STI, ekspansi layanan data serta modal kerja. Pertanyaannya, akankah nantinya Esia dan Ceria — merek dagang Sampoerna — akan merger? Bisa jadi. Lain halnya dengan Smartfren. Sim card ini telah berganti pemilik dari Grup MNC milik Harry Tanoesoedibjo kepada Sinarmas Grup gara-gara terus merugi. Kerugian tersebut membuat Grup Sinarmas masuk menjadi pengendali Smartfren melalui PT Wahana Inti Nusantara. Itu terjadi setelah PT Wahana menjadi pembeli siaga atau standby buyer dalam rights issue FREN bulan lalu. Total saham yang dimiliki Wahana sebesar 5,83 miliar lembar saham FREN atau setara dengan 32,8% total saham perusahaan yang disetorkan penuh. Disusul oleh PT Global Nusa Data 4,4 miliar lembar, PT Bali Media Telekomunikasi 4,28 miliar lembar saham, dan masyarakat di bawah 5% sebanyak 3,25 miliar lembar saham. Begitu pula dengan StarOne. CDMA dari PT Indosat ini diincar oleh PT Telkom untuk dikawinkan dengan Flexi. Hingga akhir 2011 StarOne memiliki sekitar 229 ribu pelanggan, turun 58,4% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 550 ribu nomor pelanggan. Kementerian BUMN pun telah memberikan restu kepada Telkom untuk mengakuisisi StarOne. “Sejauh itu (akuisisi) bagus untuk kemajuan perseroan dan bisa dipertanggungjawabkan, tidak ada masalah. Silakan,” kata Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Telkom sedang menyiapkan dua skenario untuk pengembangan Flexi. Skenario pertama, menggunakan satu infrastruktur, tetapi memiliki dua merek dagang berbeda di pasar. Kedua, menggunakan satu infrastruktur dan satu merek dagang. n
25
ilustrasi Fonda lapod inilahREVIEW
bisnis minuman berkarbonasi
Si Segar Cuma Naik Tipis Minuman berkarbonasi tumbuh tipis. Banyak pilihan dan dihantam laporan masalah kesehatan. TEKS AS Riyanto FOTO Riset
B
isnis minuman ringan memang menyegarkan. Tahun ini, pasarnya di Indonesia diestimasikan akan mencapai Rp 288,75 triliunRp 294,25 triliun atau tumbuh 5%-7% dibanding proyeksi tahun ini yang Rp 275 triliun. Tapi sayang, kesegaran pasar minuman ringan tersebut tak dialami oleh minuman berkarbonasi. Asosiasi Minuman Ringan Indonesia (Asrim) memperkirakan, pasar minuman berkarbonasi tahun ini hanya 642,1 juta liter atau tumbuh 1,14% dibandingkan tahun lalu yang mencapai
26
634,8 juta liter. Penyebabnya, banyaknya pilihan minuman lain. Saat ini, pasar minuman berkarbonasi di tanah air masih didominasi oleh Coca Cola, Pepsi, serta Big Cola. Selain itu, laporan pengaruh minuman berkarbonasi terhadap kesehatan diperkirakan juga akan mempengaruhi penjualan ketiga produk tersebut. Hal ini terjadi setelah negara bagian California, Amerika Serikat, mewajibkan Coca Cola dan Pepsi mengubah cara mereka membuat warna karamel dalam produknya. Zat pewarna yang dipakai
selama ini dianggap bersifat karsinogenik. Ini berdasarkan laporan penelitian Center for Science in the Public Interest. Namun untuk di Indonesia, hal itu tak begitu mengkhawatirkan. Pemasaran Coca Cola di wilayah Sumatera Utara, Banda Aceh, Kepulauan Riau, dan Batam tetap stabil. Sampai saat ini belum ada reaksi negatif konsumen terhadap produk Coca Cola yang dijual. “Yang jelas tetap banyak dan tidak ada gangguan dalam pemasaran,� kata Ahmad Nasoha, Corporate Affair Manager Coca Cola Sumatera Utara. Saat ini Coca Cola telah memiliki delapan pabrik pembuatan yang tersebar di Medan, Padang, Lampung, CibitungJakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Pabrik di Medan merupakan terbesar di Indonesia dan mampu memproduksi 100 botol per menit. Total produksi Coca Cola di Medan nantinya dinaikkan menjadi 120 botol per menit. Adapun pendatang baru, Big Cola, terus melesat. Coke asal Spanyol ini hingga triwulan tahun lalu mencatat kenaikan 1.900% dibandingkan dengan penjualan 2010. Peningkatan pesat itu ditopang oleh harga yang murah dengan ukuran yang lebih besar dari kompetitor. Sekadar gambaran, Big Cola ukuran 300 mililiter (ml) dijual seharga Rp 2.500 dan ukuran 1,5 liter seharga Rp 8.000. Sedangkan, minuman coke merek lain ukuran 300 ml, dijual sekitar Rp 6.000. Dengan kekuatan harga dan ukuran, Big Cola menargetkan penjualan tahun 2012 akan tumbuh tujuh kali lipat daripada tahun ini yang jumlahnya sekitar 4,5 juta botol. Untuk mencapai target tersebut, Big Cola akan membeli tiga hingga empat mesin baru. Adapun harga satu mesin berkisar Rp 80 miliar. Persaingan di bisnis minuman berkarbonasi tampaknya bakal semakin ramai. Soalnya, Coca Cola Amatil akan menanamkan modal sebesar 300 juta dolar Australia atau sekitar Rp 2,91 triliun hingga tahun 2013 untuk program ekspansinya di Indonesia. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
bisnis kemiri sunan
Coba-coba Kemiri Sunan Pemerintah mengajak pesantren mengembangkan kemiri sunan untuk biofuel. Nasib jarak pagar bagaimana? TEKS AS Riyanto FOTO Riset
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Bahkan, bagi petani yang masih memelihara jarak pagar, terus didera kerugian. Saat ini harga jual biji jarak hanya sekitar Rp 3.000 per kilogram.
ilustrasi Fonda lapod inilahREVIEW
J
arak pagar dan nyamplung pernah populer di negeri ini. Kedua bahan bakar nabati itu digadanggadang sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM). Bahan alternatif itu mencuat karena cadangan serta produksi minyak di tanah makin menipis, sementara itu anggaran subsidi BBM kian membengkak. Asa untuk mencari pengganti minyak terus dikembangkan pemerintah. Menjelang penaikan harga BBM bersubsidi April depan, pemerintah kembali melirik kemiri sunan. Kandungan komoditas ini diyakini lebih bagus dan lebih ekonomis untuk bahan bakar biodiesel. Berdasarkan catatan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri, Kementerian Pertanian, endosperma biji tanaman ini mengandung minyak yang dapat diproses menjadi minyak pengganti solar atau biodiesel dengan komposisi minyaknya terdiri atas asam palimitat 10%, asam stearat 9 %, asam oleat 12 %, asam linoleat 19 %, dan asam a-elaeostearat 51 %. Kementerian ESDM pun kepincut dan akan mengembangkan kemiri sunan. Menurut Widjajono Partowidagdo, Wakil Menteri ESDM, kemiri sunan s u d a h mulai dikembangkan di pesantren di Jawa Timur dan Jawa Barat. “Di Indonesia pesantren ada 20 ribu,� ujarnya.
Tanaman ini memang telah dikembangkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Dradjat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Bahkan pesantren ini sanggup untuk membuat mesin pengolahan buah kemiri sunan hingga menjadi biodiesel. Guna mensukseskan pengembangan kemiri sunan, Kementerian ESDM juga akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian. Ke depan Kementerian ESDM berencana menerapkan aturan penggunaan 20% dari BBM itu adalah bahan nabati atau terbarukan atau biofuel. Namun, sebelum program kemiri su-nan menjadi program nasional, pemerintah perlu berkaca dari program jarak pagar. Contohnya, petani jarak pagar di Kebumen, Jawa Tengah. Tahun 2006, ada tiga calon investor yang masuk ke Kebumen. Mereka melakukan perjanjian jual beli dengan petani. Tapi, ketiganya kabur karena tak ada kejelasan masa depan proyek ini dari pemerintah. Akibatnya, sebagian petani beralih ke tanaman pangan yang lebih menguntungkan. Bahkan bagi petani yang masih memelihara jarak pagar, terus didera kerug i a n . Saat ini harga jual biji jarak hanya sekitar Rp 3.000 per kilogram. Harga sebesar itu hanya bisa menutup ongkos petik. Nah, supaya petani tidak merugi, pemerintah akhirnya menyetujui pemberi-an subsidi untuk biodiesel dari Rp 2.000 per liter menjadi Rp 3.000, dengan volume mencapai 694.440 kiloliter (kl) atau setara dengan Rp 2 triliun lebih. Tujuannya, untuk memberi stimulus agar petani mengembangkan tanaman jarak pagar. n
27
bisnis udang
Menyingkap Fakta Udang Segar Berkualitas Udang adalah salah satu primadona di antara jenis seafood lain karena sensasi rasanya yang lezat. TEKS SjarifudDin FOTO Istimewa
K
unci dari kelezatan udang yaitu kesegarannya. Udang segar dapat diketahui dari rasanya yang manis dan gurih serta tekstur daging kenyal dan juicy. Sayangnya, masih ada kerancuan pengertian tentang udang segar. Selama ini masih ada anggapan bahwa
28
udang segar adalah udang yang dijual dengan pendingin seadanya, menggunakan serpihan es batu atau tanpa pendingin sama sekali. Padahal udang segar yang sebenarnya bukan seperti itu. Proses yang terintegrasi, mulai dari pembibitan, pembudidayaan, panen, hingga proses pengolahan sangat mempengaruhi untuk mewujudkan udang segar. Udang sangat peka dengan proses pembusukan. Oleh karenanya setelah dipanen, udang selayaknya tidak boleh dibiarkan lebih dari 2 jam di udara terbuka. Jika hal ini terjadi, maka kualitas udang pun akan jauh berkurang dan menghilangkan tingkat kelezatan udang itu sendiri. Edwin Harrison, GM Marketing PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) menjelaskan dalam menjamin kualitas kesegaran udang, setelah udang dipa-
nen, udang yang masih hidup langsung dicuci dan ditimbun dengan es batu sehingga udang mati dalam kondisi segar. Proses ini dinamakan ice killing yang tujuannya untuk menghindari udang dari potensi kontaminasi bakteri pembusuk yang membuat kesegarannya menurun. Dalam kurun waktu kurang dari 2 jam, udang segar hasil panen kemudian segera diproses beku dengan menggunakan teknologi IQF (Individual Quick Frozen) dengan temperatur minus 45 derajat Celcius dan dikemas dalam kemasan kedap udara untuk menghindari kontaminasi dari bakteri pembusuk. Bisa dibayangkan sudah berapa lama pecinta seafood tidak merasakan kelezatan udang segar yang sebenarnya. Namun CP Prima, produsen sekaligus pengolah udang terbesar yang terintegrasi dari
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
bisnis udang hulu hingga hilir, yang selama ini berorientasi ekspor memahami permasalahan ini dengan menghadirkan produk baru di pasar domestik berupa Frosh dan Fiesta Seafood dengan bahan dasar udang segar jenis Vannamei yang berkualitas tinggi dan terjaga kesegarannya. Frosh, yang dikemas dalam kemasan berukuran 300 gram, memiliki tiga jenis kategori produk, antara lain udang tanpa kepala (Headless Shell On), udang kupas (Peeled and Deveined), udang masak dengan ekor (Cooked Tail On). Bagi yang menginginkan udang olahan cepat saji terbaik, CP Prima memperkenalkan Fiesta Seafood yang memiliki lima varian produk yaitu Ebi Fry, Shrimp Cutlet, Shrimp Roll, Seafood Stix, dan Shrimp Nugget. Kelimanya dikemas dalam kemasan praktis, 180 gram dan 200 gram. Produk olahan siap saji ini sangat praktis. Cukup dengan menggorengnya selama lima menit, Fiesta Seafood siap dihidangkan baik untuk bekal anak, atau dinikmati
bersama keluarga maupun kerabat. Berkat CP Prima, konsumen Indonesia kini dapat menikmati udang segar yang sebenarnya dan tentu saja menyehatkan. Para peneliti dari Institute of Food Research (IFR) mengatakan udang adalah salah satu makanan yang mengandung sulforaphane dan selenium, yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit kanker sebanyak 13 kali lipat. Ditambah lagi, para peneliti dari Universitas Harvard dalam American Journal Clinical Nutrition, tahun 1996, menyebutkan udang merupakan salah satu makanan laut kaya Omega 3 yang penting untuk kecerdasan anak, mengurangi depresi dan dapat menyehatkan kulit, rambut dan kuku. Tak perlu cemas terhadap kolesterol bila udang diproses dan diolah dengan benar. Tunggu apalagi. Segera nikmati udang segar produk PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) yang sudah berpengalaman sejak tahun 1980. n
Dalam menjamin kualitas kesegaran udang, segera setelah dipanen, udang yang masih hidup langsung dicuci dan di timbun dengan es batu sehingga udang mati dalam kondisi segar. Edwin Harrison, GM MARKETING CP PRIMA
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
29
Hotel
Gedung Plaza Aldiron - Inkopau
Executive lounge
Hotel Sentral - Pramuka (drug store)
Gatot Subroto
Havana (term 2 f)
Hotel Century - Sudirman
Gedung Menara Thamrin - Basement
Prima (term 2f)
Hotel Kaisar - Duren Tiga
Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - loby
El john (term 1b)
Hotel Mega - Cikini
Gedung Menara Jamsostek
El john (term 1c)
Hotel Mega Anggrek
Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said
Havana Cigar Lounge (pi)
Hotel Peninsula - Slipi
Gedung Menara Gracia - Rasuna Said
Cheese & Caviar Lounge (pi)
Hotel Menteng II
Gedung Century Tower - Rasuna Said
Bsc (term 1b)
Hotel Manhattan
Gedung Depnaker RI Gatot Subroto
Batavia Lounge (term 2d)
Hotel Sun Lake
Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto
Mutiara Longe (term 2e)
Hotel Omni Batavia
Gedung Wisma Indo Mobil - MT Haryono
Padma Lounge (ngurah rai bali)
Hotel Ibis Slipi
Gedung Depkes RI - Rasuna Said
Cempaka Lounge (ngurah rai, bali)
Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said
Gedung Wisma 77
Mandiri Prioritas (ngurah rai bali)
Hotel Sahid Jaya - Sudirman
Gedung Menara Dea Mega Kuningan
Hotel Ambara - Blok M
Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said
Café
Hotel Classic - Jl. Samanhudi
Gedung BPK RI. S. Parman
Kopi Luwak
Hotel Mulia - Senayan
Gedung Menara Karya - Rasuna Said
Kopi Thiam
Hotel Mercure - Ancol
Gedung Wisma Sonatopas - S. Parman
J.Co Donuts & Café
Hotel Milenium - Kebon Sirih
Tiptop Pondok Bambu (Hypermart)
Oh Lala (Jakarta, Bandung)
Hotel Cipta I
Rest Area km 13.5 Tol Jkt-Tangerang -
Apple Tree (MNC Tower)
Hotel Golden Truly - Gunung Sahari
Pujasera
Marzano (Senayan City)
Hotel Sofyan Betawi - Cikini
Total Bonjour - Buncit Mampang
Founzu Restoran (Wisma Bni)
Hotel Traveller - Mangga Dua
Rumah Sakit Medistra
Bengawan Solo Café (Jabodetabek, Surabaya,
Apartement & Hotel Tropic - Grogol
Toko Buku Gramedia (Jabodetabek, Surabaya,
Jogjakarta, Medan)
Mall Bellagio - Mega Kuningan
Malang, Denpasar, Medan)
Cup & Cino Cofe House (Jakarta, Surabaya, Medan)
Apartement Taman Rasuna - MM Little Corner
Toko Buku Gunung Agung (Jabodetabek,
Segafredo Zaneti Espreso
Apartement Mediterania Palace Residence -
Surabaya)
Tator Café
Kemayoran
Times Bookstore (Jabodetabek)
Cazasuki resto
Form Langganan Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976
Nama
: ........................................................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
TEKS Mikail FOTO Dahlan RP, Riset Ilustrasi Fonda Lapod
31
“D
unia memasuki era Smart, bukan lagi sekadar digital. The Smart Revolution, bersama peran media yang makin luas tengah mengubah dunia. Banyak perubahan terjadi dan dunia saling berkompetisi, dan Korea Selatan tidak akan pernah tertinggal mengejar masa depan.” Itulah pernyataan Lee Myung-bak, Presiden Korea Selatan, dalam pertemuan dengan media Korsel beberapa waktu lalu. Jelas, ini bukan sekadar gertak sambal seorang Lee. Presiden yang satu ini sadar betul bahwa langkah smart telah menjadi tuntutan dunia masa kini. Dan, Korsel memang tengah menggeliat, atau tepatnya sedang mempercepat pembangunan di segala bidang. Lontaran Lee juga mengingatkan publik Korsel di awal tahun 1960-an. Saat itu, pemerintahan Korsel di bawah pimpinan Park Chung Hee melecut rakyat Korsel untuk bangkit dan menggerakkan ekonomi negerinya setelah Perang Korea di tahun 1953. Kebijakan ekonomi Korsel berubah drastis dengan digalakkannya industri demi memacu ekspor. Institusi keuangan diperkuat dengan menggelontorkan rencana ekonomi fleksibel. Hasilnya, mulai tahun 1970-an Korsel terus menggeliat. Industri di bidang elektronik, otomotif, dan kimia berkembang pesat di tahun 1980-an hingga 1990-an. Lee memang beda generasi dengan Park. Tapi dia tahu betul bagaimana media berperan penting dalam membangun citra negerinya. Apalagi Lee sadar betul, dukungan dunia luas adalah cara termanjur melawan Korea Utara, saudara tua sekaligus tetangga yang kerap usil. Dan, upaya Lee mulai menunjukkan hasilnya. Korsel mulai menebar pengaruh di mana-mana. Di Indonesia, pengaruh itu juga sangat terasa. Kini tren serba Korea mudah terlihat di mana-mana. Orang juga tak heran mendengar sebutan Korean Wave atas serbuan budaya pop Korea (K-Pop) yang kini marak itu. Lihat saja produk sinetron berseri Korea di layar kaca yang banyak digandrungi kaum perempuan. Atau kelatahan remaja Indonesia mengikuti demam boys dan girls band yang ditiru habis. Tak usah repot berpikir bagaimana serbuan K-Pop membuat stagnasi proses kreatif manusia Indonesia, hingga mengubah pola industri hiburan di negeri ini. Yang pasti, hempasan Korean Wave mendatangkan keuntungan buat negeri ginseng itu. Dalam hal bisnis, sudah tentu. Lebih penting lagi, Korean Wave seperti menyampaikan pesan sekaligus citra Korsel yang tidak kaku dan terbuka. Dan secara politik luar negeri, hal ini tentu saja dapat mengundang simpati ketimbang musuh ideologis mereka, Korea Utara yang sangat kaku.
Kemajuan Teknologi Korea adalah negeri dengan sejarah panjang. Bila melongok ke belakang, ajakan Presiden Lee untuk mengejar masa depan bukanlah impian semata. Keberadaan Cheomseongdae, bangunan observatori pengamat langit yang dibangun tahun 634 Masehi (Silla) adalah bukti betapa bangsa Korea sudah mengenal peradaban maju di masa lalu. Kemajuan ini menghasilkan karya-karya unik khas Korea seperti alat cetak blok kayu pertama di dunia, kertas, keramik seladon, jam matahari, alat pengukur hujan, jam air, abjad Hangul, kapal perang, dan sebagainya. Pada zaman modern, keunggulan teknologi Korea sa-
32
Gerai Samsung di salah satu acara pameran di Jakarta
snsd girls generation (girls band asal Korea)
ngat dikenal dalam industri otomotif dan elektroniknya. Produk robot yang baru diciptakan adalah HUBO menyusul keunggulan Jepang. Prestasi Korea juga tercipta saat seorang astronotnya berhasil mengorbit dengan pesawat NASA, yaitu Lee So – yeon. Nah, kabar terbaru terbetik dari China. Data perusahaan riset Gartner menunjukkan, sepanjang tiga bulan terakhir di tahun 2012, Samsung, sebuah perusahaan multinasional Korsel, mampu merengkuh 24,3 persen konsumen telepon cerdas yang kini marak di China. Pesaingnya bukan produk China, tapi Apple Inc yang sebelumnya dianggap sebagai pionir untuk produk telepon genggam cerdas (smartphone). Galaxy Nexus, produk Samsung untuk pemutar video dan games, menyerbu pasar China hingga menyisakan pangsa 7,5 persen untuk pesaingnya, Apple. Padahal, Apple belum lama mengeluarkan produk super canggih IPhone 4S. Ditambah lagi, perusahaan asal Amerika Serikat yang dibesarkan mendiang Steve Jobs itu sudah menggandeng provider telekomunikasi China Telecom Xorp dan China Unicom. Kabar ini, jelas, jadi pukulan telak bagi Apple. Sebelumnya, dua kampiun teknologi cerdas ini juga pernah berseteru. April 2011 lalu Apple menggugat lantaran Galaxy Samsung dianggap mengopsi desain iPhone dan iPad milik Apple. Dan pada Agustus 2011, Pengadilan Düsseldorf akhirnya memutuskan, produk Samsung Galaxy Tab 10.1 dilarang dipasarkan di kawasan Eropa. Toh ‘kalah’ di Eropa tak jadi soal buat Samsung. Sebab, selain di China, kawasan Asia sebagai pasar potensial produk
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Robot Hubo
Lotte Mart di jakarta
nya pada Business Forum, Indonesia Product Exhibition for Lotte Mart Korea, di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat 23 September 2011. Lotte Mart saat ini bergerak di berbagai bidang bisnis, yaitu hypermarket, cash and carry, pom bensin, toko digital, toko mainan, dan online mal. Pada 2018, dari 700 toko di luar Korea, diharapkan omset penjualan meningkat hingga US$25 miliar. Sedangkan di Korea sendiri ditargetkan akan meningkat menjadi US$25 miliar, sehingga total penjualan dari 1.000 toko akan mencapai omset US$50 miliar. Tidak berhenti sampai di situ. Lotte juga berancang-ancang membangun 100 bioskop di Indonesia. Ini seakan makin menegaskan lontarkan Presiden Lee untuk membangkitkan Korsel demi menguasai masa depan. Membangun bioskop adalah cara jitu negeri ginseng itu untuk memperkencang hembusan Korean Wave sekaligus menanamkan pengaruh budaya Korsel. Memanfaatkan media informasi seperti tayangan film adalah cara efektif untuk menangguk keuntungan dengan mempromosikan produk-produk Korea yang makin menggila. Namun, untuk bisa berinvestasi dalam bentuk pembangunan bioskop, investor asing masih terkendala dengan regulasi bernama Daftar Negatif Investasi (DNI). Lotte Grup berupaya membuka hambatan tersebut lewat Kementerian
Saat ini, omset penjualan di seluruh toko mencapai US$10 miliar dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) 43%. Padahal, pada 1998 Lotte hanya memiliki omset US$0,1 miliar. gadget sudah direngkuh Samsung. Di Indonesia misalnya, Samsung telah menguasai 71 persen smartphone atau tablet super canggih.
Rente Lotte Korsel memang sangat serius menggarap pasar Indonesia. Maklum, ini merupakan negara terbesar kedua setelah pasar dalam negerinya. Tak cuma smartphone, serbuan produk Korea lain pun tak dapat ditampik Indonesia. Di pasar ritel, Korea sudah merambah dengan Lotte Mart-nya. Lotte Mart, divisi ritel terbesar dari Lotte Co Ltd di Korsel, menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik, dan barang lainnya. Sebagai bagian dari konglomerat Korea, Lotte membuka cabang pertama di Guui-dong, Gangbyeon, Seoul, Korea Selatan pada 1 April 1998. Pada 2006, dibuka cabang pertama di luar negeri. Dan pada 8 Agustus 2011, Lotte Mart tercatat telah memiliki 92 cabang di Korea, 82 cabang di China, dan dua cabang di Vietnam. Di Indonesia, sejak tahun 2008, Lotte telah membangun 24 cabang. Hingga tahun 2018 mendatang manajemen menargetkan berdirinya 1.000 cabang di seluruh dunia, dengan rincian di China 500 toko, Vietnam 30 toko, India 70 toko, dan di Korea sendiri 300 toko serta Indonesia 100 toko. “Saat ini, omset penjualan di seluruh toko mencapai US$10 miliar dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) 43 persen. Padahal, pada 1998 Lotte hanya memiliki omset US$0,1 miliar,� ungkap Direktur Merchandising Lotte Mart Korea Selatan, Kim Young Gyoon, dalam presentasi-
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan BKPM, agar usaha bioskop dicabut dari DNI. Hembusan rencana digitalisasi pertelevisian di Indonesia juga tak lepas dari incaran Korea. Era digital berarti mengikis peran televisi terrestrial atau konvensional yang ada. Untuk mengakses TV digital itu, sudah tentu beragam perangkat konvensional analog harus diganti oleh perangkat digital. Dan, Korea sudah menyiapkan itu. Untuk dapat mengakses siaran digital, misalnya, konsumen atau pemirsa televisi memerlukan perangkat Top Box, sebuah alat converter yang kisaran harganya Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per unit. Dan itu adalah produk Korea yang sudah siap dipasarkan. Bayangkan, berapa juta pemirsa televisi di Indonesia kini? Soal perangkat Top Box itu memang baru sebatas isu. Namun, harus diakui Korea benar-benar sudah mewabah. Dan ini berkat kerja keras dan keseriusan pemerintah Korea dalam membangun jati diri bangsanya. Industri kreatif Korea juga tidak tumbuh dengan cara instan. Selama lebih kurang 20 tahun, pemerintah Korea telah aktif mengembangkannya. Salah satu caranya adalah memberikan beasiswa di bidang musik atau film bagi warga Korea, untuk belajar di Amerika, Eropa atau negara-negara maju lainnya. Hasil terlihat seperti sekarang. Sejumlah musisi maupun sineas Korea mampu menggebrak dunia melalui karyanya. Dan bukan tak mungkin, gelombang Korea atau Korean Wave makin menggulung dan menenggelamkan siapa saja. Termasuk Indonesia tentunya. n
33
Si Bintang yang Makin Bersinar Samsung bukanlah plesetan Samson, manusia kuat dan super. Tapi Samsung memang terbilang super. Sebagai sebuah perusahaan raksasa elektronik dari Korea Selatan, Samsung kini merajai dunia teknologi informasi. Awalnya Samsung hanyalah sebuah perusahaan perdagangan yang fokus pada ekspor ke Beijing, China. Didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938, dan secara perlahan Samsung menjelma menjadi perusahaan multinasional. Tahun 1969 lahirlah Samsung Electronics. Dari sinilah Samsung mulai melebarkan sayap ke bidang rumah sakit, manufacturing plant, asuransi jiwa, department store dan banyak lainnya. Pendek kata, Samsung Electronics memfokuskan pada dunia kebutuhan rumah tangga untuk negerinya dan beberapa negara lain. Di tahun 1970, Samsung mulai dikenal dunia setelah mengakuisisi hampir setengah perusahaan semi konduktor di Korea. Saat Samsung Electronics melakukan merger dengan Samsung Semi-
34
Kini dengan jaringan bisnis di 61 negara dan pekerja tak kurang dari 180.000 orang, konglomerasi ini merajai dunia elektronik dan teknologi informasi. conductors and Telecommunications, perusahaan ini terus menggurita. Samsung melaju pesat dan mulai merambah pasar dunia produk teknologi tinggi yang hampir ada di setiap rumah. Setelah itu Samsung terus mengembangkan dan melebarkan sayap bisnisnya dengan mengakomodasi keinginan konsumen di dunia. Kiprahnya di industri LCD yang dimulai di tahun 1993 menjadikannya sebagai yang terbaik di dunia. Kata Samsung dalam bahasa Korea berarti “Tiga Bintang”. Tak jelas benar makna Tiga Bintang itu. Yang pasti, bin-
tang Samsung benderang dan dikenal dunia sebagai brand yang lekat dengan elektronik, teknologi informasi dan pembangunan. Kini dengan jaringan bisnis di 61 negara dan pekerja tak kurang dari 180.000 orang, konglomerasi ini merajai dunia elektronik dan teknologi informasi. Di tahun 2009 Samsung merengkuh status sebagai The World’s Biggest IT maker dan melewati Hawlett-Packard yang sebelumnya mendominasi. Pendapatan dari penjualan untuk teknologi LCD dan LED serta chip memori menduduki peringkat pertama di dunia. Bahkan untuk produk teknologi informasi seperti smartphone, Samsung mengeluarkan produk Galaxi Tab yang kini menjadi ancaman bagi pemain lama seperti Apple dengan Ipad-nya. Samsung ingin menjadi superior dalam segala hal. Ini tak lepas dari moto: “We will devote our human resources and technology to create superior products and services, thereby contributing to a better global society.” n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Perlahan Mengikis Dominasi Jepang Tak cuma di teknologi telepon pintar, Korea Selatan juga makin pintar di lintasan darat. Contoh jelas adalah serbuan otomotif Korea yang kini dianggap jadi ancaman hegemoni Amerika Serikat, Eropa, bahkan Jepang. TEKS Mikail FOTO Asep Rochyadi, Riset
D
i pasar saham AS, pada Februari lalu, Hyundai Motor dan KIA Motor menjadi saham dengan performa terbaik. Harga saham Hyundai Motor naik 1,85 persen setelah melaporkan penjualan tertingginya sepanjang sejarah di Amerika pada Februari lalu. Sementara
harga saham KIA Motor naik 1,41 persen. Dalam satu dekade ini, industri otomotif Korsel seperti tengah berevolusi. Merek-merek otomotif Korea, dalam beberapa tahun terakhir, menjelma sebagai pemain besar di pasar otomotif global. Bahkan di tahun 2011 lalu berhasil
Pelabuhan Pyeongtaek (Pelabuhan utama Kia di Korea)
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
35
masuk lima besar. Bob Luth, konsultan General Motors pun tak sungkan menyebut Hyundai sebagai sebuah tantangan. “Tidak lama lagi Hyundai bakal masuk tiga besar, bukan lagi lima besar industri otomotif dunia bersama GM dan VW,” katanya. Ini memang bukan semata ramalan. Melihat data di tahun 2010, Hyundai berhasil menjual 3,6 juta unit di seluruh dunia, atau naik 16,3 persen dari tahun sebelumnya. Sebanyak 2,9 juta unit di antaranya dijual di lebih 190 negara melalui kurang lebih 5.000 dealer. Setahun kemudian, di 2011, penjualan global Hyundai meningkat 22 persen. Di tahun yang sama, Hyundai Group (termasuk di dalamnya merek KIA) mengalami pertumbuhan hingga 15 persen dengan total angka penjualan 6,6 juta unit di seluruh dunia. Di awal Januari 2012 lalu, seperti dilaporkan Reuters, pertumbuhan permintaan konsumen Hyundai sangat tinggi dibandingkan kapasitas produksi yang ada pada saat ini. Ini memang persoalan. Namun menurut manajemennya, volume produksi tak jadi soal selama Continuous Quality Improvement yang jadi acuannya tetap dijalankan. Untuk tahun ini, Hyundai hanya mematok penjualan 7,2 juta unit kendati penjualan dunia diprediksi naik 4 persen menjadi 68 juta kendaraan.
Melaju cepat Industri mobil Korea memang melesat cepat. Bayangkan, Mercedes-Benz saja perlu waktu 100 tahun untuk masuk dalam jajaran elite otomotif dunia. Sementara Hyundai baru memulai industri otomotif tahun 1967. Prestasi itu dicapai berkat dibangunnya sejumlah fasilitas riset yang ditujukan untuk mengembangkan teknologi dan produk. Bukan hanya di Korea, Hyundai juga membangun pusat pengembangan dan riset di sembilan negara de-
36
ngan 14 pabrik di seluruh dunia. Semua diawasi ketat oleh 160 staf ahli bergelar Phd dari universitas-universitas ternama di dunia yang siap merakit produk berkualitas. Demi pengembangan produk, setiap harinya ada dua sampai tiga unit mobil dikorbankan hanya untuk mengetes tingkat keselamatan. Tak heran jika Hyundai Sonata menjadi salah satu dari enam kendaraan di 2011 yang mendapat lima bintang untuk keamanan dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) AS. Sementara tipe Elantra dianugerahi gelar ‘Car of The Year’ pada ajang North American International Auto Show 201’.
Hyundai Indonesia Di Indonesia pasar mobil Korea masih terbilang kecil dibanding Jepang, Eropa, AS, atau Eropa. Meski Hyundai tahun lalu mencatat kenaikan penjualan 33,4 persen menjadi 4.786 unit, namun jumlah itu hanya mengisi 1,2 persen total pasar otomotif nasional tahun 2011. Itupun turun dibanding tahun 2008 lalu yang mencapai sekitar 1,6 persen lebih, atau terjual 10-ribuan unit. Angka ini masih jauh dibanding negara ASEAN lainnya seperti Malaysia 35 persen, atau Thailand sekitar 14 persen. Kecilnya jumlah populasi mobil Korea dipengaruhi beberapa faktor. Harus diakui mobil-mobil Korea masuk tidak seagresif merek-merek Jepang ketika pertama kali hadir di Indonesia puluhan tahun lalu. Saat itu mobil Jepang hanya berhadapan dengan merek-merek Eropa dan Amerika. Produsen Jepang cukup pintar, tidak hanya menawarkan kelebihan mesin, tapi juga harga yang lebih murah. Saat masuk, Jepang langsung membangun pabrik perakitan dan mengajak perusahaan Jepang lainnya untuk mendukung produk-produk yang dibuat di Indonesia. Nah, saat mobil Korea masuk di awal tahun 1990-an,
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Prototype pesawat tempur buatan Korea
Urunan Merakit Jet Tempur Langit dan darat Indonesia rupanya jadi sasaran empuk negeri-negeri maju dan setengah maju. Korea Selatan juga tak mau ketinggalan untuk menyasar potensi itu. Di darat, berbagai produk berbau Korea sudah bukan barang baru lagi di negeri ini. Sementara di udara, tak lama lagi langit Indonesia bakal dibisingkan oleh laju pesawat tempur buatan Korea. Rencananya, Indonesia akan membuat sekitar lima (5) prototipe pesawat jet tempur seri KF-X/IF-X, dan jenis pesawat tempur multimission generasi 4.5. Kemampuan teknis dan taktisnya diperkirakan tak kalah dari jet tempur F-16, dan pesawat F-35 buatan AS yang selama ini jadi ikon. Ini merupakan kerjasama antara
dua negara yang memanfaatkan fasilitas milik PT Dirgantara Indonesia. Proyek ini diperkirakan bakal menyedot dana sebesar US$ 10,1 miliar. Pihak Korea akan menyuntikkan modal 80%, sisanya ditanggung Indonesia. Makanya, untuk tahap awal, dari lima pesawat jet tempur yang dibuat, empat untuk Korea dan satu untuk Indonesia. Ini adalah awal dari kerjasama berdurasi 10 tahun ke depan. Di tahun 2020 rencana keseluruhan pembuatan pesawat jet tempur itu akan berjumlah 250 pesawat dengan rincian 200 pesawat untuk Korea Selatan, dan Indonesia mendapatkan 50 pesawat tempur. Kerjasama ini menjadi pertanda bahwa Indonesia tidak lagi bergan-
mindset konsumen Indonesia sudah terbentuk. Merek Jepang sudah kuat menancapkan kukunya sehingga menguasai sebagian besar pasar otomotif. Kini ceritanya tentu berbeda. Saat pasar Hyundai gemuk, seperti di AS, Amerika Selatan, China, Eropa dan India sudah dikuasai, maka pasar ASEAN bukan hal sulit untuk dikangkangi. Saat ini, ada 100 Industri otomotif Korsel yang tertarik merelokasi usahanya ke Indonesia. Kebijakan ini menyusul pendirian pabrik baja Krakatau Posco, sebuah perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (KS) dengan perusahaan Posco asal Korea Selatan pada 2011 dengan nilai investasi mencapai US$ 12 miliar.
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
tung pada AS atau Rusia dalam pengadaan persenjataan. Upaya ini juga bisa menghemat pengeluaran anggaran untuk membeli persenjataan, sekaligus sebagai upaya meningkatkan kemampuan anak bangsa untuk bisa mandiri dalam teknologi pembuatan pesawat jet tempur. n
Staf Khusus Kepala BKPM, Silmy Karim mengungkapkan, walaupun masih tahap pembangunan, nyatanya sudah ada industri pendukung yang berminat membangun usahanya di Indonesia. “Yang sudah ada di meja kami jumlahnya 100 industri otomotif asal negeri ginseng itu untuk membangun pabrik di Indonesia,� ungkapnya beberapa waktu lalu. Memang, ini baru tahap penawaran. Namun melihat antusiasme pabrikan otomotif Korsel itu rasanya relokasi ini bukan isapan jempol. Bukan tak mungkin, rencana itu, akan dibarengi gelombang Korea yang makin kuat, yang akan mengikis mindset konsumen otomotif Indonesia dari Japanminded consumers menjadi Korean-minded consumers. n
37
figur
ratih sanggarwati
Waralaba Rp 100 Juta TEKS Ardi siregar FOTO riset
S
etelah sukses menggeluti butik busana muslimah, Ratih Sanggarwati mencoba melebarkan sayap bisnisnya. Masih tetap di busana muslimah, aktris dan peragawati senior itu mencoba membuat toko waralaba yang diberi nama ‘Gerai Ratih Sang’. Ada dua tujuan yang dibidik, selain bisa memberikan harga yang lebih murah, juga agar hasil rancangannya bisa segera menyebar ke daerah. “Ternyata permintaan dari daerah cukup tinggi. Tapi mereka pada mengeluh, mahal. Jadi saya pikir diwaralabakan saja supaya harganya terjangkau,” kata mantan None Jakarta 1983, kelahiran Ngawi, Jawa Timur, pada 8 Desember 1962 tersebut. Menurut penulis buku mode berjudul ‘Kerudungmu Tak Sekedar Cantikmu’ itu, busana muslimah yang dijual di butik antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, harga nya akan jauh lebih murah ketika dijual di ‘Gerai Ratih Sang’. “Harganya terjangkau, dari Rp 160 ribu sampai paling mahal Rp 500 ribu,” kata ibu tiga anak itu. Lalu berapa harga waralaba ‘Gerai Ratih Sang’? “Kalau ada yang mau buka, hanya Rp 100 juta. Enggak ada ruginya. Saling menguntungkan. Kita juga bisa sharing masalah mode,” kata Ratih yang baru mem buka gerai waralaba pertamanya di kawasan Kemang. Sementara pusatnya tetap butik ‘Sang Saqinah’, di Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan, yang telah dirintisnya sejak 2001. Isteri dari Isman Budisepta Zen itu me ngaku akan terus menciptakan kar ya busana yang sesuai dengan Syariat Islam namun tetap nyaman dipakai. “Bisnis ini sangat mengun tungkan. Wanita muslimah lebih self power,” tegas Ratih yakin. n
38
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
figur
TEKS Ardi Siregar FOTO duta
L
ady Gaga (25) siap menggoyang Jakarta. Tak tanggung-tanggung, penyanyi yang mengklaim fans berat Freddie Mercury, vokalis super grup Queen itu, bakal konser di Gelora Bung Karno yang diprediksi bakal dipadati 50 ribu penonton. Meski konser baru digelar Minggu, 3 Juni mendatang, toh separuh tiket sudah ludes sejak penjualan hari pertama, 10 Maret lalu. Para ‘Little Monster’--sebutan bagi fans Gaga--rela antri dan hujan-hujan demi mendapatkan tiket. Menurut promotor Big Daddy, harga tiket konser bertajuk ‘The Born This Way Ball Tour’ itu dipatok Rp 465 ribu kelas tribun, hingga Rp 2,25 juta. Animo para penggemar, membuat gadis kelahiran New York itu penasaran. Melalui akun twitter-nya, pada Selasa pekan lalu, pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta itu, menyapa para ‘Little Monster’ Indonesia. “Bagaimana kabar kalian hari ini? Jakarta sangat keren dan penjualan (tiket)-nya menggila. Tidak sabar menunggu bertemu semua monster baru di tempat yang belum aku kunjungi sebelumnya,” kata Gaga yang pada 2010 sukses dengan tur dunianya ‘The Monster Ball Tour’. n
halle berry
Pernah Jadi Tunawisma TEKS Ardi Siregar FOTO riset
H
alle Berry (45) kini, memang telah menjadi salah satu aktris kaya di AS. Maklum, predikat aktris terbaik berbagai ajang penghargaan bergengsi sudah digenggamnya. Mulai Emmy Award untuk televisi, Golden Globe, hingga Academy Award pada 2002 lewat film berjudul ‘Monster’s Ball’. Tapi siapa sangka, pemilik nama asli Halle Maria Berry itu pernah jadi tunawisma alias gelandangan, di usia 21 tahun, saat pertama mencoba peruntungan di Chicago. Halle kehabisan uang setelah sebulan merantau. Dia pun menelepon ibunya, “Mama, aku benci mengatakan ini padamu, tapi bisakah kamu kirimi aku uang? Aku hanya punya uang untuk sewa kamar, tapi tidak bisa makan minggu ini”. Ibunya menolak, “Tidak, hadapi atau kamu pulang!” Halle pun marah besar. “Aku tidak meneleponnya selama satu tahun setengah,” kata Halle yang baru saja dilamar Olivier Martinez, calon suami ketiganya. Toh kini, Halle justru bersyukur. “Mama mengajarkan agar aku bisa hidup dalam situasi apa pun. Sekali pun harus tinggal di penampungan,” kata salah satu gadis James Bond di film ‘Die Another Day’ itu. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
39
lady gaga
Jakarta Sangat Keren
gaya hidup makanan organik
Makanan Organik, Gaya Hidup Sehat Dari artis sampai pejabat negara ramai-ramai mengonsumsi makanan organik. Sekelompok orang juga membentuk Komunitas Sehat Organik. TEKS Noor Yanto FOTO dahlan rebo pahing
M
enu apa yang bakal menjadi tren di tahun 2012? Ya, tak salah, makanan sehat dari bahan-bahan segar. Atau banyak orang menyebutnya, makanan organik. Paling tidak itulah yang bisa dikutip dari laman foodandhealth. Makanan organik memang telah lama menjadi menu favorit masyarakat atas, mulai artis, pengusaha, hingga pejabat negara. Bahkan, kini makanan itu menjadi gaya hidup banyak orang, termasuk kalangan menengah, seiring manfaatnya
bagi kesehatan. Salah satu pejabat yang telah lama mengonsumsi makanan organik adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu. Ia menggemari makanan tanpa zat kimia buatan itu sejak kuliah di The Australian National University, 20 tahun silam. Marie mendapatkan informasi soal manfaat makanan organik dari temanteman di kampus dan membaca buku, koran, serta majalah. Ia tidak ingin ada timbunan zat-zat kimia berbahaya, seperti pengawet dan pewarna makanan di tubuh. Konsekuensinya, ia harus merogoh kocek lebih dalam lantaran harga sayuran organik di luar negeri saat itu lebih mahal bisa enam kali lipat dari harga sayuran biasa.
“Mahal tapi bermanfaat dan bikin tidak mudah sakit,� katanya. Tak hanya Mari. Chief Executive Officer (CEO) PT Pronic Indonesia, Christoper Emille Jayanata juga mengonsumsi makanan organik sejak tahun 1999. Sebelum mengonsumsi makanan ini, pola makannya tidak teratur. Tapi kini sudah berbeda. “Badan pun terasa lebih ringan dan jarang minum obat,� ujarnya. Cerita lain datang dari artis Melly Manuhutu. Ia mengonsumsi sayuran organik sejak tahun 2001. Bahkan karena ketagihan, ia membangun kebun dan toko sayuran organik. Lantaran makanan organik sudah menjadi gaya hidup, sampai-sampai sekelompok orang mendirikan Komunitas Sehat Organik. Komunitas ini berorientasi kepada penyadaran masyarakat untuk kembali kepada produk-produk yang diolah dengan cara organik yang ramah lingkungan dan sehat untuk dikonsumsi. Makanan organik adalah makanan
makanan organik
40
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
gaya hidup makanan organik yang ditumbuhkan dan disimpan tanpa pupuk buatan, pestisida buatan maupun zat pengawet, zat pewarna ataupun zat penyedap, termasuk daging binatang yang dipelihara tanpa obat-obatan kimiawi. Maklum, sisa-sisa zat semacam itu tetap tinggal dalam bahan makanan konvensional. Makanan organik membuat banyak orang makin sadar pentingnya hidup sehat. Tapi seberapa aman makanan organik terbebas dari racun arsenik? Sebuah tim peneliti dari Dartmouth College, Amerika Serikat menemukan bahwa beberapa produk makanan organik mengandung suplemen yang disebut sirup beras merah organik. Sirup ini memiliki konsentrasi arsenik yang jauh lebih tinggi dari makanan yang tidak diberi sirup. Manfaat lain dari tanaman sehat yang tumbuh di tanah yang subur alami ada-
lah rasanya. Rasa adalah hasil pencampuran antara berbagai macam molekul yang kompleks. Maka jangan heran kalau para juru masak di restoran berkelas memilih sayuran organik sebagai bahan masakannya. Melihat makanan organik telah menjadi gaya hidup kaum perkotaan, beberapa pengusaha menangkap peluang ini dengan mendirikan restoran makanan organik. Tengok saja restoran Healthy Choice, My Choice, Warung Daun, dan Mi Sehat Resto. Warung-warung inilah yang menyediakan makanan khusus berbahan organik. Penyebarannya pun sudah mencapai Papua. Ada tiga jenis konsumen di makanan organik. Pertama, orang-orang berusia 40 tahun ke atas yang mulai ingin mencari makanan sehat. Lalu, yang kedua adalah orang-orang yang “terpaksa� me-
ngonsumsi makanan organik karena pernah mengalami masalah kesehatan yang serius seperti by pass jantung atau stroke. Ketiga, konsumen yang berasal dari pasangan muda yang ingin memberikan makanan yang terbaik bagi bayinya. Biasanya mereka belum mau membeli makanan organik bagi dirinya, tapi hanya untuk bayinya. Hanya saja, biarpun lebih sehat, harga makanan dan minuman organik bisa tiga sampai empat kali lipat harga makanan dan minuman biasa. Jadi, memang harus menyiapkan kocek lebih tebal untuk mengonsumsi menu ini. n
Awas, Banyak Sayuran Dimanipulasi
B
anyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa buah-buahan, sayur mayur, dan kacang-kacangan yang ditanam secara organik lebih banyak mengandung zat nutrisi, termasuk vitamin C, zat besi, magnesium dan fosfor, dibandingkan tumbuhan yang ditanam dengan menggunakan pestisida dan pupuk sintetis. Sapi yang dipelihara secara organik dagingnya juga mengandung zat yang bermanfaat sama. Orang yang mengonsumsinya akan bertambah sehat, karena makanannya lebih banyak mengandung nutrisi. Lingkungan yang digunakan untuk pertanian organik, ternyata juga lebih menyehatkan dan tidak merusak ekosistem karena tidak dicemari oleh zat kimiawi. Banyak orang yang sadar bahwa makanan yang ditumbuhkan berdasarkan prinsip organik terbebas dari herbisida dan pestisida berbahaya. Tapi ini hanya salah satu dari aspek kecil dari pertanian organik. Untuk mengenali makanan organik memang tidak mudah. Saat ini, banyak buah dan sayuran yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa hingga memiliki rasa yang lebih enak dan tahan lama. Tapi, harap dicatat, makanan nonorganik biasanya lebih murah. Keberadaan makanan non-
organik pun diramalkan tak bertahan lama. Sebuah penelitian tentang makanan organik menyebutkan, makanan organik lebih kaya gizi dibanding makanan nonorganik. Mengonsumsi makanan organik juga bisa memperpanjang umur dan mencegah berbagai macam penyakit. Dalam buku berjudul Seeds of Deception, yang mengungkap “kolusi politik dan manipulasi industri di balik beredarnya makanan berbahaya akibat modifikasi genetik di masyarakat,� Jeffery Smith menulis, banyak di antara kita yang kurang memahami efek dari ilmu pengetahuan terhadap pasokan makanan kita. Mudah-mudahan kita tidak demikian. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
41
kehutanan jabon
Investasi Menarik dari Si Bongsor Tahun ini pemerintah menargetkan dapat menanam 1,5 miliar pohon. Untuk menarik minat masyarakat, Kementerian Kehutanan merekomedasikan pohon Jabon yang menguntungkan. TEKS Hideko FOTO wirasatria
S
etiap tahun, Kementerian Ke hutanan memperingati Hari Bha kti Rimbawan yang jatuh pada 16 Maret. Seperti juga tahun-tahun se belumnya, peringatan Hari Rimbawan 2012 diisi dengan acara menanam pohon. Kali ini, kegiatan itu dilakukan di Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Di acara tersebut Menteri Kehu tanan Zulkifli Hasan menyerahkan ban tuan 2.000 bibit pohon jabon putih ke pada tiga kelompok tani di Cisarua Bogor guna menyemarakkan program perke bunan rakyat. Menteri Kehutanan berharap, pena naman bibit jabon putih tersebut dapat memanfaatkan lahan milik desa yang sengaja dihibahkan untuk mendukung kampanye penghijauan. Sesuai program, tahun ini pemerintah melalui Kemen terian Kehutanan menargetkan mena nam pohon baru sebanyak 1,5 miliar po hon. Untuk lebih melibatkan masyarakat dalam program ini, sejak beberapa tahun silam pemerintah mengembangkan pro gam Kebun Bibit Rakyat (KBR). Program ini merupakan salah satu so lusi untuk menggantikan kawasan hijau
42
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
kehutanan jabon yang terus menyusut akibat kegiatan pembalakan dan alih fungsi hutan. Mela lui program penanaman pohon, Zulkifli optimistis dapat mematahkan penelitian IPB yang menyatakan butuh waktu 195 tahun untuk penghijauan hutan. “Kami yakin, 25 tahun lagi Indone sia akan kembali hijau kalau masyarakat ikut mendukung gerakan ini,” ungkap nya. Dalam program ini, tiap penduduk Indonesia yang berjumlah seki tar 250 juta jiwa diimbau untuk menanam minimal empat batang pohon setiap tahun. Untuk mendukung upaya itu, tahun ini Kemenhut berencana mengembangkan 15.000 unit KBR dengan pasokan 750 juta batang bibit ke seluruh daerah di Indonesia. Sementara se panjang tahun lalu, Kemenhut telah membangun 10.208 unit KBR dan memasok 500 juta batang bibit yang tersebar di 431 kabupaten dan kota. Untuk mengembangkan KBR, tahun ini pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 2,5 triliun. Dana tersebut diperuntukkan untuk mem bantu kelompok masyarakat seperti petani ataupun se kolah dan pesantren yang mengusahakan KBR. Besarnya bantuan itu mencapai Rp 50 juta per kelompok. Dengan adanya bantuan tersebut, menurut Harry Santoso, Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Kemenhut, setiap unit KBR diharapkan mampu memproduksi minimal 50.000 batang bibit. Dengan begitu, kebun bibit rakyat akan berkontribusi menanam hampir 1 miliar batang, melengkapi to rehan penanaman tahun lalu sebanyak 500 juta batang. Itu berarti target 1,5 mi liar batang akan dapat terealisasi. Selain upaya tersebut, Kemenhut berharap pemegang izin hutan tanaman industri (HTI) dapat berkontribusi me nanam 350 juta batang di areal seluas 200 ribu hektare. Penanaman pohon dari sektor industri perkebunan dan hortikultura juga didorong untuk mena nam pohon multiguna sekitar 150 juta batang setiap tahun. Tak hanya itu, Kemenhut juga me nyiapkan persemaian modern yang akan dibangun di 22 provinsi dengan kapasitas
produksi 35 juta bibit setiap tahun. Menu rut Harry, dukungan sejumlah unit perse maian akan menjamin ketersediaan bibit.
Dapat mensejahterakan rakyat Nah, salah satu jenis pohon yang direko mendasikan oleh Kemenhut untuk dita nam oleh masyarakat adalah jabon putih (antocephalus cadamba). Jenis pohon
..salah satu jenis pohon yang direkomndasikan oleh Kemenhut untuk ditanam oleh masyarakat adalah jabon putih (antocephalus cadamba). ini mulai dikenal di kalangan masyarakat beberapa tahun terakhir. Kepopuleran jabon seakan mengalahkan pamor pohon sengon yang sebelumnya sudah banyak dikembangkan. Jabon sering dipelesetkan dengan istilah jati bongsor atau ada juga yang
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
menyebut jati bonsor karena pohon me mang mirip jati dengan kemampuan tum buh yang sangat cepat. Sehingga tak heran jenis pohon ini cocok sebagai pohon yang kayunya bisa dimanfaatkan sebagai ba han baku industri kayu seperti plywood maupun industri pulp maupun kertas. Pohon jabon merupakan tanaman kayu keras yang cepat tumbuh. Tanaman yang termasuk famili Rubiaceae ini tum buh baik pada ketinggian 0 – 1.000 m dpl pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat, dan aluvial lembab yang yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang beraerasi baik. Intinya pohon ini sangat memerlukan air yang lebih agar tumbuh dengan baik. Pada umur 3 tahun, tinggi pohon jabon dapat mencapai 9 m de ngan diameter 11 cm. Pada usia 5-6 tahun lingkar batangnya bisa mencapai 40 sampai 50 cm. Tetapi di alam bebas, pohon jenis ini pernah ditemukan men capai tinggi 45 m dengan diame ter lebih dari 100 cm. Keunggulan pohon jabon, kayunya gampang dikeringkan, mudah dipaku atau di bor, serta susutnya rendah. Tak heran bila kayun jenis ini banyak di manfaatkan oleh Industri kayu, mebel/furnitur, bahan plywood/ kayu lapis, batang korek api, alas sepatu, papan, peti, dan sebagai bahan kertas kelas sedang. Dengan beberapa keunggulan tersebut, bisnis kayu jabon mulai dilirik oleh masyarakat luas. Selain pemeliha raan yang relatif lebih mudah, ha nya dalam jangka waktu 6 tahun, pohon jabon sudah bisa dipanen. Satu kubik pohon jabon sekarang harganya men capai Rp 1,6 juta. Kemasyuran pohon jabon sebagai sa lah satu pohon yang bernilai ekonomis tinggi, telah diakui Zulkifli. Ia menilai, dengan harga jual yang cukup tinggi, jabon dinilai cocok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini harga bibit Jabon siap tanam hanya Rp 2.000Rp 2.500. Dalam usia enam tahun, setiap pohon jabon bisa menghasilkan kayu dua meter kubik dengan harga Rp 1,6 juta per kubik. Jadi dengan modal awal Rp 2.500 per pohon, setelah enam tahun bisa menghasilkan Rp 3,2 juta. Tawaran investasi yang menarik bu kan? n
43
internasional singapura
Ibu Kota Baru Asia Pelan namun pasti Singapura mengambil alih posisi Hong Kong sebagai kota paling atraktif bagi dunia bisnis di Asia. Tak berlebihan jika saat ini Singapura disebut sebagai “ibu kota” Asia. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
B
ukan Hong Kong atau Tokyo, tapi Singapura. Ya, negeri jiran ini pelan namun pasti terus menunjukkan kemajuan menuju status kota paling kompetitif di dunia. Memang, saat ini posisinya masih kalah dibanding New York dan London, tapi setidaknya Singapura berhasil mengambil alih peran Hong Kong sebagai kota paling kompetitif di Asia. Ya, sebuah laporan bertajuk “Global City Competitiveness Index” yang dirilis The Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan bahwa Singapura kini menjadi kota yang paling kompetitif di Asia dan ketiga di dunia setelah New York dan London. Peringkat ini merujuk pada kemampuan menarik modal, bakat, ide, wisatawan, dan bisnis. Selain itu, Singapura juga paling layak huni dengan lingkungan budaya yang sehat. Hong Kong tidak jauh tertinggal, ada di peringkat keempat sedangkan Tokyo ada di peringkat keenam dari 120 kota di dunia. Kota-kota itu dianalisis berdasarkan 21 indikator kualitatif dan 10 indikator kuantitatif. Dari keseluruhan 120 kota, Singapura menempati peringkat terbaik dalam kategori modal fisik dan kematangan keuangan (financial maturity and physical capital). Sedangkan dalam
44
SINGAPURA AMBIL ALIH PERAN HONGKONG
kategori efektivitas kelembagaan menempati peringkat keenam, dan peringkat keempat dalam katagori daya tarik global. Sepuluh kota yang paling kompetitif di dunia, sebut laporan EIU yang merupakan pesanan dari Citigroup itu, adalah New York (1), London (2), Singapura (3), Paris dan Hong Kong (bersama, 4), Tokyo, (6), Zurich (7) , Washington DC (8), Chicago (9), dan Boston (10). Kotakota Eropa dan Amerika Serikat masih mendominasi dalam hal menarik modal, bisnis, bakat dan wisatawan, meski ada kekhawatiran terjadinya defisit anggaran yang besar dan ketertinggalan di bidang infrastruktur. Sementara itu, dalam banyak kategori, perbedaan antara Singapura dan Hong Kong tidaklah jauh. Keunggulan Singapura, sebut Sudhir Thomas Vadaketh, editor senior di EIU, terletak pada tata kelola lingkungan dan daya tarik global.
Keunggulan Salah satu jawaban mengapa akselerasi Singapura begitu mengagumkan adalah karena kebijakan pemerintah yang menjaga negara ini tetap terbuka untuk modal asing dan orang asing. Eksesnya, memang ada keluhan dari penduduk setempat dari kebijakan ini. Namun, terbukti kebijakan ini membuat Singapura sangat kompetitif di tingkat global. “Kami selalu menjadi pusat yang terbuka bagi kedatangan orang, gagasan, modal, barang, dan jasa,” kata Khoo Teng Chye, direktur eksekutif Centre for Liveable Cities, sebuah lembaga think thank miliki pemerintah Singapura. Survei EIU menegaskan bahwa Singapura semakin menjadi tempat terbaik Asia untuk memulai atau menjalankan bisnis dan hidup sekaligus. Ini karena Singapura dirancang menjadi kota hijau. Inilah mengapa laporan EIU menunjukkan bahwa Singapura merupakan salah satu tempat yang paling layak huni di du-
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
internasional singapura
“Atribut kami berupa kepercayaan yang kuat, konektivitas, pengetahuan, dan liveability telah mendukung kemampuan kami untuk menarik investasi, bisnis, bakat dan ide.” Leo Yip Ketua Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura
tuk membangun kemampuan tumbuh di pasar internasional,” kata Yip.
nia. Hal inilah yang pada gilirannya menempatkan negara kota itu sebagai salah satu tujuan terbesar di dunia untuk bakat dan modal. Singapura, kata Khoo, menggunakan pendekatan lain daripada yang lain dalam strategi pengembangan kota. Ketika kota-kota lain, termasuk Hong Kong, lebih mengutamakan pertumbuhan ketimbang kebersihan (grow first and clean up later), Singapura lebih menitikberatkan pada strategi keberlanjutan dengan mengutamakan aspek lingkungan. Pertumbuhan cepat semata diyakini akan merugikan dalam jangka panjang. “Ketika mereka menyadari ada terlalu banyak polusi, mereka akhirnya akan pergi,” kata Khoo. Daya tarik lainnya, Singapura telah memotong pajak dalam beberapa tahun terakhir untuk memacu investasi. Akhirnya, ini mampu menarik ratusan ribu profesional dari luar negeri. Jumlah orang luar lebih sepertiga dari 5,2 juta
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
penduduk Singapura saat ini. Singapura telah kedatangan sekitar 1 juta orang sejak pemerintah melonggarkan imigrasi pada 2005 untuk mengatasi tingkat kelahiran yang menurun. Ketua Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura, Leo Yip, mengatakan peringkat Singapura ini adalah bukti daya tarik negaranya sebagai lokasi bisnis global di jantung Asia yang berkembang. “Atribut kami berupa kepercayaan yang kuat, konektivitas, pengetahuan, dan liveability telah mendukung kemampuan kami untuk menarik investasi, bisnis, bakat dan ide,” katanya. Yip mengatakan, daya saing Singapura telah membuatnya menjadi menarik sebagai lokasi yang strategis bagi perusahaan multinasional dan perusahaan menengah global untuk mengelola bisnis mereka. Selain itu juga menjadi pusat inovasi dan bakat untuk mengejar pertumbuhan di Asia. “Ini juga menjadi lokasi strategis bagi perusahaan Asia un-
Fenomena Kota Meskipun Eropa dan AS mengalami masalah ekonomi, laporan EIU ini menunjukkan kota-kota di negara-negara Barat masih yang paling kompetitif secara keseluruhan. Namun, tren-nya kota-kota di Asia menunjukkan perkembangan signifikan. Sebanyak 15 dari 20 kota peringkat teratas berasal dari kawasan Asia, dengan 12 di antaranya berasal dari China. Meski Beijing hanya menempati urutan ke-39 untuk daya saing secara keseluruhan, penelitian EIU memperkirakan posisi 32 besar kota-kota Asia akan tumbuh sebesar minimal 5% setiap tahun dari sekarang hingga 2016. “Pertumbuhan ekonomi Asia jelas tecermin dalam kekuatan ekonomi kotakotanya,” Stephen Bird, CEO Citigroup Asia-Pasifik. “Kota adalah mesin pertumbuhan global yang mengubah lanskap investasi, bakat dan bisnis.” Sebanyak 120 kota yang disurvei mewakili 29% ekonomi global dengan kombinasi PDB mencapai US$ 20,2 triliun. Kepala Citigroup Asia Tenggara, Michael Zink, berharap laporan ini akan membantu kota-kota seperti Singapura lebih inovatif, efisien dan kompetitif. “Kami berharap laporan ini akan membantu meningkatkan pemahaman tentang daya saing pasar dan memungkinkan Singapura untuk mengidentifikasi cara untuk memperkuat reputasinya sebagai pusat keuangan dan bisnis kelas dunia sekaligus tempat yang bagus untuk hidup,” katanya. n
45
internasional yahoo
Mengincar Saham Gratis Facebook
ini bukan saat yang tepat bagi Facebook untuk menghadapi gugatan. Tapi, bisa jadi ini menjadi bagian dari rencana Yahoo. Hal yang sama pernah dilakukan Yahoo yang menggugat Google sebelum IPO pada 2004. Saat itu, Yahoo mendapatkan 2,7 juta saham gratis dari Google sebagai imbalan penyelesaian perkara. Sejarah pun kini kembali terulang. Yahoo menyadari bahwa Facebook memiliki sejumlah kelemahan pada hak
Yahoo Inc menggugat Facebook Inc dengan tuduhan pelanggaran hak paten. Inikah taktik Yahoo mendapat saham gratis Facebook? TEKS Ali Sundoluhur ilustrasi yayan taryana infografis Yayan Taryana
D
unia terkejut ketika Senin pekan lalu Yahoo Inc secara resmi menggugat Facebook Inc ke pengadilan Distrik San Jose, California. Pihak Yahoo menuduh media jejaring sosial itu telah melanggar 10 paten yang dimilikinya. Dalam sebuah pernyataan email, Yahoo menyebut gugatan ini bertujuan melindungi hasil kerja penelitian dan pengembangan selama bertahun-tahun yang telah dilakukannya dan dilisensikan ke perusahaan lain. Yahoo menilai Facebook adalah “penumpang gelap” pada kekayaan intelektual Yahoo. “Teknologi ini adalah dasar dari bisnis kami yang berhubungan dengan lebih 700 juta pengunjung setiap bulan dan mewakili semangat inovasi yang dibangun Yahoo,” sebut perusahaan ini. “Kita mencari keadilan di pengadilan federal. Kami yakin akan menang.” Teknologi yang Yahoo klaim sebagai wilayahnya termasuk metode kustomisasi halaman web, penempatan iklan online, berbagi konten, mengirimkan pesan ke teman, klik deteksi penipuan, dan optimasi foto layar sosial. “Untuk sebagian besar teknologi pijakan Facebook, Yahoo berada di sana pertama dan karena itu diberikan paten oleh
46
lembaga paten (United States Patent and Trademark Office /USPTO) untuk melindungi inovasi,” tegas Yahoo.
Saham Perdana Gugatan ini jelas menjadi ganjalan serius bagi Facebook yang akan melakukan penawaran saham perdana. Setelah bulan lalu mendaftarkan diri untuk go public, Facebook rencananya akan melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada Mei mendatang. Di saat calon investor sedang mencermati kinerja perusahaan, tentu sekarang
Di saat calon investor sedang mencermati kinerja perusahaan, tentu sekarang ini bukan saat yang tepat bagi Facebook untuk menghadapi gugatan. paten. Ada dugaan, Yahoo menginginkan Facebook yang bersiap go public akan menyelesaikan masalah ini secara cepat dengan memberikan saham gratis.
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
internasional yahoo Apapun skenarionya, ini jelas menempatkan Facebook pada posisi sulit. “Ini (gugatan) akan menempatkan awan di atas (IPO Facebook), membuat tekanan ekstra di Facebook untuk menyelesaikan,” kata Rob Enderle, analis Enderle Group. “Pada dasarnya, Yahoo menggunakan pengumuman IPO sebagai tuas untuk memaksa Facebook menyelesaikan masalah ini secepatnya. Itu sebabnya Yahoo baru melakukan ini sekarang.”
Sebaliknya, Yahoo Mail juga telah menyediakan integrasi dengan Facebook sehingga pengguna email Yahoo bisa melihat news feed Facebook langsung dari akun email, tanpa perlu login ke website Facebook. Karena itu, banyak orang menilai CEO Yahoo yang baru, Scott Thompson, bermain api dalam kasus ini. “Facebook dan Yahoo telah bersahabat dalam beberapa tahun terakhir. Adalah mengherankan
Microsoft Turun Tangan Biasanya dalam situasi seperti ini, perusahaan yang dituntut akan mengajukan gugatan balik, dan melakukan negosiasi untuk membayar (atau sebaliknya menerima bayaran) uang. Masalahnya, Facebook hanya memiliki sangat sedikit paten. Menurut United States Patent and Trademark Office (USPTO), Yahoo memiliki 1.029 hak paten, sedangkan Facebook hanya memiliki 21 hak paten. Dengan
10 PATEN
Mengejutkan Tapi, tetap saja dunia dibuat terkejut mengingat Yahoo dan Facebook selama ini memiliki hubungan kemitraan yang baik. Misalnya, pada 2010, kedua perusahaan bermitra untuk membawa game Facebook dan status ke mesin pencari Yahoo. Integrasi Yahoo dengan Facebook telah berhasil meningkatkan trafik Yahoo sebesar tiga kali lipat. Pengguna Facebook yang sedang membaca artikel di Yahoo, secara otomatis artikelnya akan muncul di news feed Facebook, sehingga memancing pengguna lain untuk ikut membaca.
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
bahwa mereka (Yahoo) ingin memaksimalkan nilai mereka dengan cara apa pun?” ujar Dan Olds, analis Gabriel Consulting Group. Menurut Olds, saat ini Yahoo sudah tidak sekuat seperti saat menggugat Google pada 2004. “Tetapi, Yahoo memang memiliki banyak paten teknologi. Sulit untuk melakukan apa pun dalam teknologi hari ini tanpa melintasi apa yang sudah dipatenkan (Yahoo) di masa lalu,” katanya. Pihak Facebook sendiri menyatakan kekecewaanya atas langkah Yahoo ini. “Kami kecewa bahwa Yahoo, mitra bisnis lama dari Facebook dan perusahaan yang secara substansial mendapat manfaat dari hubungannya dengan Facebook, telah memutuskan untuk melakukan langkah litigasi,” kata juru bicara Facebook dalam sebuah email ke Computerworld. “Sekali lagi, kami belajar dari keputusan Yahoo. Kami akan mempertahankan diri dengan penuh semangat melawan tindakan membingungkan ini.”
demikian, Facebook dalam posisi sulit saat berhadapan dengan Yahoo. Dalam situasi ini, orang lain mulai berpikir perlunya Microsoft turun tangan menyelamatkan Facebook dari Yahoo. Microsoft pada Oktober 2007 membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai US$ 240 juta. Sejak saat itu, kedua perusahaan telah berteman terbaik dan telah bekerja sama pada produk yang berbeda, meskipun sekarang itu kerjasama hanya pada mesin pencari Bing. Di sisi lain, Microsoft yang menurut USPTO memiliki 19.800 paten, juga memiliki hak paten bersama Yahoo. Mungkin tidak ada kepentingannya Microsoft membantu Facebook. Kepentingan Microsoft ada pada Bing. Di sini Microsoft membutuhkan Yahoo dan Facebook untuk melawan Google. Tapi, Microsoft tentu tidak akan membahayakan hubungan dengan kedua mitranya itu. Karena itu, kemungkinannya Microsoft tidak akan mengambil tindakan dan hanya menunggu Yahoo dan Facebook menyelesaikan masalahnya. n
47
internasional perbankan iran
Layanan transaksi elektronik bagi bank-bank Iran akhirnya diputus. Ini merupakan bagian dari upaya menekan Iran untuk menghentikan program nuklirnya. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
S
erangan bertubi-tubi harus diterima Iran karena tekadnya untuk mempertahankan program nuklirnya. Yang terakhir adalah pemutusan seluruh transaksi elektronik global bagi perbankan Iran, bukan hanya bagi bank sentral, tapi juga bank-bank lainnya. Padahal, link transaksi ini sangat vital bagi lembaga yang melayani transaksi elektronik untuk keuangan internasional yang paling dominan. The Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT), secara resmi menghentikan layanan terhadap 30 bank Iran, termasuk bank sentral Iran. Penghentian layanan ini berlaku efektif mulai 17 Maret 2012. Langkah ini merupakan respons terhadap peraturan Uni Eropa yang melarang layanan pesan transaksi keuangan (financial messaging services) bagi entitas yang dikenakan sanksi pembekuan aset oleh Uni Eropa. “Keputusan Uni Eropa itu memaksa SWIFT mengambil tindakan,” kata Lázaro Campos, kepala eksekutif SWIFT. Lembaga yang berbasis di Belgia ini menjalin kerjasama lebih dari 10.000 bank anggota dan organisasi di 210 negara. “Memutus transaksi bank merupakan langkah luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk SWIFT. Ini adalah akibat langsung dari aksi internasional dan multilateral untuk meningkatkan sanksi keuangan terhadap Iran,” katanya. Tiap hari, SWIFT rata-rata mengirimkan 17 juta pesan transaksi keuangan. Lembaga ini memfasilitasi triliunan dolar dalam pembayaran lintas batas. Menurut laporan tahunan SWIFT, 19 bank
48
KANDIDAT PRESIDEN AS PENANTANG OBAMA
Tsunami Perb dan 25 lembaga keuangan Iran mengirim dan menerima 2 juta pesan transakis melalui SWIFT pada 2010.
Menyulitkan Para analis menyebut langkah SWIFT ini akan menyulitkan kemampuan Iran untuk membuat dan menerima pembayaran, termasuk untuk penjualan minyak mentah yang menyumbang lebih dari setengah pendapatan pemerintah Iran. “Pemutusan bank Iran dari SWIFT akan berdampak pada pembayaran minyak. Tapi, dampak terbesar ada pada pembelian, daripada apa yang dijualnya,” kata Trevor Houser, analis energi Rho-
dium Group, perusahaan riset ekonomi berbasis di New York. Sektor usaha kecil Iran yang mengandalkan transfer elektronik antarbank untuk pembayaran, mulai dari impor makanan hingga elektronik akan mengalami kesulitan membeli dari luar negeri. Wakil departemen keuangan untuk terorisme dan intelijen keuangan, David Cohen, mengatakan, keputusan SWIFT ini mencerminkan konsensus internasional yang berkembang bahwa tekanan meningkat secara substansial diperlukan untuk meyakinkan rezim Iran tentang kegiatan nuklirnya. Senator Wicker Roger, seorang Repu-
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
internasional perbankan iran
“Memutus transaksi bank merupakan langkah luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk SWIFT.” Lazaro Campos Kepala Eksekutif SWIFT
kan langkah positif. “Tapi kita masih perlu memotong semua bank Iran dari sistem internasional,” tandasnya. “Bukan hanya bank sentral, tapi semua bank.”
rbankan Iran blikan Mississippi, mendukung langkah Uni Eropa dan SWIFT. Tanpa akses ke SWIFT, kata Roger, kemampuan bankbank untuk memindahkan uang melalui transfer elektronik akan secara signifikan dibatasi. “Kita semua bergerak satu langkah lebih dekat untuk memblokir pembiayaan teror dan proliferasi. Ini merupakan harapan saya untuk melanjutkan tekanan, tidak hanya dari AS, tetapi seluruh masyarakat internasional. Ini akan semakin menghambat upaya rezim Iran untuk memajukan program nuklirnya,” kata Roger. Direktur Eksekutif Foundation for Defense of Democracies, Mark Dubowitz,
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
mengatakan, “Keputusan SWIFT jika benar-benar dilaksanakan dapat membatasi kemampuan bank Iran untuk mentransfer miliaran dolar transaksi keuangan dan memberikan tekanan besar pada pemimpin Iran untuk mempertimbangkan kembali kebijakan mereka.” Selama 39 tahun keberadaannya, SWIFT tidak pernah mengeluarkan anggotanya. Dubowitz mengatakan, tindakan SWIFT ini adalah isolasi politik pada Iran karena menjadi negara pertama yang dikeluarkan. Katanya, tindakan ini setara dengan sanksi PBB. Anggota DPR Brad Sherman mengatakan, tindakan SWIFT ini merupa-
Nuklir Sebelumnya, bulan lalu pihak SWIFT mengatakan siap mematuhi setiap peraturan Uni Eropa yang memaksa mereka menghentikan layanan pada entitas yang dikenai sanksi Uni Eropa, dalam hal ini Iran. Pernyataan terbaru SWIFT menyebutkan, lembaga ini juga mematuhi semua sanksi dan peraturan yang relevan dari yurisdiksi di mana ia beroperasi, yang mencakup AS. Langkah ini merupakan salah satu dari puluhan langkah-langkah baru yang diambil terhadap Iran sejak November oleh AS dan Uni Eropa. Ini merupakan bagian upaya menekan ekonomi Iran dan memaksa para pemimpinnya untuk meninggalkan segala aspek terlarang dari program nuklir negara itu. Catherine Ashton, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengatakan bahwa kekuatan dunia siap melanjutkan perundingan dengan Iran untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat internasional tentang program nuklir negara Teluk Persia ini. Pejabat AS, Eropa, dan Israel telah menuduh Iran berusaha untuk membangun kemampuan senjata nuklir. Inspektur atom PBB, dalam laporan yang dirilis 8 November, mengangkat pertanyaan tentang adanya dimensi militer dari program nuklir Iran. Sebaliknya, Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk energi sipil dan penelitian medis. Selama ini, sanksi terhadap Iran telah gagal. Rezim Iran mampu menahan sanksi karena tertolong tingginya harga minyak dunia. Tahun lalu, Iran menghasilkan US$ 100 miliar pendapatan dari minyak. Jumlah itu naik dari US$ 20 miliar satu dekade lalu. Iran diperkirakan akan terus menjual minyak ke India, China dan pelanggan minyak utama lainnya yang tidak berpartisipasi dalam embargo Uni Eropa. n
49
profil perempuan
karen agustiawan
Perempuan Paling Berpengaruh di Asia Karen Agustiawan berada di peringkat pertama Asia’s 50 Power Businesswo men. Direktur Utama Pertamina ini dinilai memiliki pengaruh yang kuat terhadap bisnis di kawasan Asia. TEKS Hideko foto wirasatria ilustrasi ramawijaya
M
ajalah Forbes senang mengetahui isi dompet para pengusaha kelas kakap di dunia. Awal maret lalu, Forbes kembali merilis daftar pebisnis hebat di kawasan Asia. Pebisnis yang disorot kali ini adalah perempuan pengusaha yang dinilai sukses di benua kuning. Dari 50 pebisnis di Asia, empat di antaranya berasal dari Tanah Air. Hebatnya lagi, salah satu di antara keempat perempuan pebisnis tersebut adalah Galaila Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina. Perempuan kelahiran Bandung 53 tahun silam itu ada di urutan pertama dari daftar Asia’s 50 Power Businesswomen. Alasan Forbes merilis daftar perempuan pebisnis di Asia karena mereka secara umum memiliki tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan pebisnis di Eropa ataupun Amerika. Budaya gender merupakan salah satu hambatan yang dihadapi perempuan pebisnis di kawasan ini. Meski begitu, secara ekonomi peran perempuan di Asia Pasifik diakui mampu membawa pertumbuhan yang signifikan. Selain itu, perempuan pengusaha yang masuk dalam daftar ini mampu
50
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
profil perempuan menghasilkan laba bersih di atas US$ 100 juta atau sekitar Rp 900 miliar per tahun. Karen berada di peringkat pertama karena mampu membawa Pertamina meraih laba lebih dari angka itu. Di tahun pertamanya menjadi Dirut Pertamina (2009), laba bersih perusahaan minyak ini mencapai Rp 12 triliun lebih. Tahun berikutnya laba Pertamina meningkat menjadi Rp 16,77 triliun. Tahun lalu (2011) laba bersih PT Pertamina (unaudited) mencapai Rp25,01 triliun atau 118% dari target RKAP 2011 sebesar Rp21,16 triliun. Boleh jadi, prestasi itulah yang menempatkan Karen menjadi perempuan pebisnis Asia paling berpengaruh tahun 2011 versi Forbes. Selain itu, sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan Direktur Utama Pertamina, perempuan ini dianggap berhasil menyelesaikan persoalan distribusi minyak dan gas di tanah air. Sebagai Direktur Utama di BUMN superkaya, sepintas seperti mudah bagi Karen untuk mendorong Pertamina mencetak laba besar. Namun ternyata prestasi itu tidak diraih dengan ongkang-ongkang kaki. Seperti yang disampaikan Forbes, menjadi perempuan pebisnis di Asia Pasifik tidaklah mudah. Ketika awal menjadi nahkoda Pertamina, memang banyak yang meragukan kemampuannya. Bahkan DPR pun sempat mempertanyakan kemampuannya sebagai Dirut Pertamina. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Karen berhasil membuktikan bahwa ia memang pantas duduk di kursi Dirut Pertamina. Tak heran bila pada saat Presiden SBY melakukan reshuffle kabinet, tahun lalu, namanya sempat masuk dalam nominasi Menteri ESDM. Karen pernah mengatakan, perempuan pemimpin memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pria pemimpin, yakni bahasa hati. “Selain itu, dukungan keluarga terhadap kariernya sangat penting. Memiliki suami yang sabar dan pengertian menjadi salah satu kunci suksesnya,� kata Sarjana Teknik Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Meski latar belakang pendidikannya bukan dari disiplin ilmu perminyakan, tetapi pengalamannya di bidang ini cukup panjang. Bahkan sejak menyelesaikan kuliahnya di ITB, bungsu dari sembilan bersaudara ini langsung bersentuhan dengan dunia Migas. Ia bergabung dengan MobilOil Indonesia
dari 1984 hingga 1996. Di perusahaan ini, ia sempat ditugaskan di kantor Mobi-Oil di Dallas, Amerika Serikat. Setelah MobilOil diakuisisi Exxon, Ibu dari tiga anak ini pun bergabung ke perusahaan minyak ini. Sebelum bergabung dengan Pertamina, selama empat tahun Karen sempat bekerja di perusahaan konsultan
Migas Halliburton Indonesia. Baru pada Desember 2006 ia direkrut oleh Ari Soemarno -- yang saat itu menjabat sebegai Dirut Pertamina -- sebagai staf ahli Direktur Utama. Maret 2008, Karen ditunjuk sebagai Direktur Hulu Pertamina, dan setahun kemudian ia pun dipercaya menjadi komandan di Pertamina. n
Kiprah Sang Ratu Roti Selain Karen Agustiawan, ada tiga srikandi lagi yang didaulat Forbes masuk dalam Asia’s 50 Power Businesswomen. Mereka adalah Shinta Widjaja Kamdani, Siti Hartati Murdaya dan Wendy Yap. Businesswoman yang disebut terakhir ini memang kurang begitu popular. Tapi bila kita menyebut Sari Roti, hampir semua orang mengenalnya. Ya, perempuan berusia 55 tahun itu merupakan Presiden dan CEO PT Nippon Indosari Corporindo, produsen roti Sari Roti. Perusahaan yang kini memiliki lima pabrik roti tersebut mampu memproduksi 1,82 juta bungkus roti per hari. Produksi sebanyak itu mampu didistribusikan ke 26 ribu titik di seluruh Indonesia. Perusahaan yang didirikan oleh Wendy pada 1995 itu kini menguasai
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
90% pangsa pasar roti di Indonesia. Tahun lalu Sari Roti berhasil mencatatkan pendapatan US$ 84 juta. Wendy juga mendorong perusahaanya itu untuk melantai di bursa. Maka pada 2010 PT Nippon Indosari Corporindo tercatat sebagai perusahaan roti pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak itu kinerja pun terus meningkat dengan pertumbuhan pendapatan rata-rata 45% per tahun. Sementara harga sahamnya kini telah melonjak sekitar 280% dibandingkan harga IPO. Dalam empat tahun ke depan Sang Ratu Roti mentargetkan akan membangun tiga pabrik roti setiap tahun. Selain mengelola pabrik roti, Wendy juga dipercaya untuk mengelola bisnis keluarganya di bidang properti dan sumber daya alam. n
51
hukum pencurian pulsa
Babak Baru Pencurian Pulsa Polisi terus mengembangkan kasus pencurian pulsa. Tiga eksekutif telah menjadi tersangka. TEKS Noor Yanto Foto dahlan rebo pahing, riset
K
asus pencurian pulsa memasuki babak baru. Nama-nama besar mulai terseret. Kali ini Mabes Polri menetapkan Vice President Digital Music and Content Management PT Telkomsel, KP sebagai tersangka. Dia dianggap ikut bertanggung jawab atas lenyapnya pulsa konsumen. “Dia yang tanda tangan untuk perjanjian dengan content provider,� kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution. Selain Krishnawan, ikut juga menjadi tersangka adalah Direktur Utama PT Colibri Networks NHB dan Direktur Utama PT Media Play berinisial WMH. Mereka bertiga dijerat dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Selain itu, juga dijerat pasal 45 ayat 2 dan pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 362 dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. Namun penerapan UU ini dianggap tidak cukup. Ahli hukum pidana pencucian uang, Yenti Garnasih, mengusulkan kepada polisi untuk menggunakan UU Pencucian Uang. Maksudnya, agar bisa terungkap siapa saja yang menikmati uang haram tersebut. Akademisi Universitas Trisakti, Jakarta, ini melihat hasil kasus pencurian pulsa sudah mengalir ke manamana sehingga perlu dibongkar hingga akar-akarnya. Kasus ini bermula pada 5 Oktober 2011. Saat itu, Feri Kuntoro, yang merasa menjadi korban pencurian pulsa, melapor ke Polda Metro Jaya karena merasa dirugikan harus membayar tagihan kartu
52
pelapor pencurian pulsa dan colibri berdamai
Telkomsel hingga ratusan ribu rupiah. Belakangan, penyedotan pulsa diketahui akibat layanan SMS konten dengan short code 9133 yang disediakan content provider milik PT Colibri Networks.
Merasa difitnah, dan dicemarkan nama baiknya, PT Colibri Network justru menggugat balik Feri. Alhasil, Feri menghampiri Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) guna meminta perlindungan terkait kasus tersebut. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri, mengingat laporan kasus serupa juga terjadi di daerah lain. Pada 9 November lalu, Feri ditemani LPSK dan pengacaranya David Tobing diperiksa pertama kali oleh Bareskrim Mabes Polri selama tujuh jam. Sejak itu banyak pengaduan muncul dari para konsumen. Tuduhan lagi-lagi mengarah kepada perusahaan penyedia konten atau content provider. Kemudian, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
(BRTI) menindaklanjuti dengan mengambil langkah melakukan pengusutan atas penyedotan pulsa yang meresahkan pengguna layanan telekomunikasi. Saat itu, BRTI berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut dalam waktu tiga bulan.
Gara-gara Tak Laku Sebenarnya, pemberian sanksi bagi penyedia konten yang nakal sudah diatur dalam peraturan Menteri Kominfo 1/2009 tentang Penyelenggaraan Jasa Pesan Premium dan Pengiriman Jasa Pesan Singkat (Short Messaging Service/ SMS) ke Banyak Tujuan (Broadcast). Pertama, berupa sanksi administrasi karena secara regulasi penyedia konten mendapat izin melalui pendaftaran. Kedua, pencabutan izin content provider bersangkutan. Untuk proses pelarangan melakukan layanan jasa pesan premium dan pencabutan izin dilakukan setelah ada peringatan tertulis tiga kali berturut-
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
hukum pencurian pulsa agar menarik untuk dibeli konsumen. Sejak 2007, bisnis konten mulai merebak kembali dan muncul bisnis konten dengan SMS premium melalui empat digit nomor pengirim. Bahkan, bisnis konten mulai merebak kembali dengan pengguna yang dipaksa mengunduh konten Pengembalian Pulsa yang seakan gratis, Kepada Pelanggan tapi sebenarnya merupakan jebakan Telkomsel untuk masuk ke 1 Konten Rp 328.321.871 pencurian pulsa 2 RBT Rp 118.182.645 yang lebih be3 Total Rp 446.504.516 sar. Mekanismenya Indosat adalah pengguna harus 1 Total Rp 58.289.614 mengetik kode *#(tiga digit angka) dan kemuXL Axiata dian diakhiri tanda #. 1 Total Rp 369.512 “Secara bisnis itu memang Axis Telecom sah, apalagi pengguna me1 Konten Rp 402.475 nyetujui registrasi tersebut. 2 RBT Rp 911.990 Walaupun setelah registrasi 3 Total Rp 1.314.465 itu akan disuruh mengunduh Hutchison (Three) konten-konten yang ada dan baru sadar pengguna akan 1 Total Rp 10.621.769 mengalami pengurangan pulBakrie Telecom sa,� tambahnya. 1 Total Rp 26.800 Jika terjadi demikian, Sumber Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Ferrij tidak bisa melakukan pencegahan karena bisnis tersebut memang dijalankan sesuai prosedur. Tapi, Ferrij meYenti Garnasih, mengusulkan kepada minta agar bisnis tersebut juga dikaitkan polisi untuk menggunakan UU Pendengan hati nurani agar jangan sampai cucian Uang. Maksudnya, agar bisa menipu konsumen. terungkap siapa saja yang menikmati Kasus ini memang telah menyedot peruang haram tersebut hatian publik. Maklum, puluhan juta orang yang menggunakan telepon seluler. SamYenti Ganarsih pai-sampai DPR perlu membentuk Panitia Kerja (Panja) Pencurian Pulsa. Secara bergantian, mereka mengundang pihak-pihak turut dalam tujuh hari kerja. berbuat nakal, sehingga menghalalkan terkait. Di antaranya, Kementerian KomuAkan tetapi kemudian, BRTI mebisnis pencucian uang. nikasi dan Informatika, BRTI, petinggi ngeluarkan tindakan tegas dengan me“Bisnis konten sempat meredup operator telekomunikasi, perusahaan layangkan surat edaran pada operator pada tahun 2005 setelah harga bahan penyedia konten sampai pihak berwajib. telekomunikasi. Dalam surat bertanda bakar minyak (BBM) sempat naik 35%, Polisi pun terus mengembangkan katangan Dirjen Penyelenggara Pos dan saat itu pengguna membeli pulsa hasus ini. Selasa pekan lalu, giliran Direktur informatika Kementerian Komunikasi nya untuk menelpon dan pesan penUtama XL Axiata, Hasnul Suhaimi, dipedan Informatika (Kominfo) sekaligus kedek (SMS) yang penting-penting saja. riksa sebagai saksi. Sementara Direktur tua BRTI tersebut menginstruksikan keMereka tidak akan mengunduh konUtama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno pada operator agar menyetop penawaran ten,� kata Sekretaris Jendral Indonemengatakan, akan terus mempelajari konten premium. Instruksi penghentian sia Mobile and Online Content Provider kasus tersebut. Dia menjanjikan kasus tersebut bersifat sementara sampai tinAssociation, Ferrij Lumoring saat rapat itu bisa berjalan secara objektif. Apalagi, dakan berikutnya. denggar pendapat dengan Komisi I DPR Telkomsel terkonsolidasi dalam perusaPada mulanya para content provider beberapa waktu lalu. haan publik PT Telekomunikasi Indone(CP) berusaha untuk membuat konten Karena terdesak target pendapatan, sia Tbk (TLKM). yang kreatif dan menarik. Namun lantakata Ferrij, CP tersebut harus berani meLalu, setelah tiga eksekutif tadi, siapa ran tak kunjung laku, mulailah mereka rombak konten-konten yang dijualnya lagi yang bakal dijerat polisi? n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
53
hukum smelter
Menguji Aturan Menteri ESDM Pengusaha nikel menggugat Peraturan Menteri ESDM yang melarang ekspor bahan pertambangan dalam bentuk bahan mentah. Siapa bakal menang? TEKS Noor Yanto FOTO Riset
H
arga nikel dunia diperkirakan bakal melonjak. Ini gara-gara polemik antara pengusaha nikel Indonesia dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Maklum, Indonesia adalah salah satu pemasok terbesar nikel dunia. Sumber masalah berawal dari keluarnya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 7 Tahun 2012 pada tanggal 6 Februari lalu. Aturan itu memberlakukan pelarangan ekspor bahan pertambangan dalam bentuk bahan mentah dalam waktu tiga bulan sejak peraturan itu diterbitkan. Permen ESDM inilah yang membuat kalangan pengusaha nikel Indonesia gerah. Lewat Asosiasi Nikel Indonesia (ANI), mereka berencana pekan ini mengajukan gugatan atau uji materi Permen ESDM
54
tersebut kepada Mahkamah Agung. Mereka menilai, Permen itu cacat hukum. Permen ESDM tentang peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral itu dipandang bertentangan dengan sejumlah peraturan perundang-undangan yang kedudukannya lebih tinggi. “Kami minta pasal-pasal yang bertentangan dicabut dalam waktu tiga hari kerja,” kata Wakil Ketua Umum ANI, HA Fadillah di sela-sela acara Bedah Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2012 dari Segi Hukum, Pemda, dan Pengusaha, pekan lalu. Beberapa pasal yang akan diuji materi, antara lain, Pasal 8 butir 4 Peraturan Menteri No 7/2012 yang menyatakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Khusus untuk pengolahan dan pe-
murnian diberikan direktur jenderal atas nama menteri, gubernur, atau bupati/ walikota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, Pasal 21 yang menegaskan, pada saat Peraturan Menteri No 7/2012 mulai berlaku, pemegang IUP operasi produksi dan IPR yang diterbitkan sebelum berlakunya peraturan menteri tersebut dilarang untuk menjual bijih (raw material atau ore) mineral ke luar negeri dalam jangka waktu paling lambat tiga bulan sejak berlakunya peraturan menteri itu. Tak hanya itu. Permen tersebut juga dinilai bertentangan dengan UndangUndang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, serta Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Namun, pemerintah punya alasan mengapa Permen tersebut dikeluarkan. “Soal permen itu yang selalu kita katakan, bahwa kita ingin memperbaiki usaha pertambangan karena pertambangan itu pasti habis,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Menurut Hatta, pemerintah ingin mengembangkan sektor hilir di bidang pertambangan agar semakin memiliki nilai tambah dan tidak serta merta diekspor dalam bentuk mentah. Karena itu, kata Hatta, pemerintah ingin agar setiap perusahaan nikel mempunyai pabrik pemurnian dan pengelolaan nikel (smelter). “Rencananya, dengan Permen itu diharapkan ada roadmap atau planning bagi mereka (perusahaan tambang) untuk melaporkan ke Menteri ESDM (terkait pembangunan smelter). Nanti kan bisa juga itu perusahaan kecil bisa gabung di satu smelter,” kata Hatta. Tapi, ya itu tadi, regulasi ini bakal membuat harga nikel dunia melonjak. Bukan apa-apa, Indonesia merupakan salah satu pemasok nikel dunia. Goldman Sachs Group Inc., meramalkan, harga nikel akan mencapai US$ 25.000 per ton dalam beberapa pekan ke depan. “Pengetatan suplai nikel bakal semakin parah,” tulis Goldman dalam laporannya sebagaimana dikutip Bloomberg. Rabu pekan lalu, harga saham raksasa nikel dunia, Jinchuan Group International Resources Co meloncat hingga 30% akibat menguatnya spekulasi pelarangan impor bahan mentah nikel pada Mei oleh Pemerintah Indonesia, di tengah melonjaknya kebutuhan nikel industri stainless-steel China. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
hukum ppatk
Cara Baru Memberantas Korupsi Komunitas Pengusaha Antisuap Indonesia mengusulkan pemberlakuan Undang-Undang Pembuktian Terbalik Murni untuk memberantas korupsi. Bakal banyak yang menentang. TEKS Mahbub Junaidi
ilustrasi Fonda lapod inilahREVIEW
B
anyak jalan menuju Roma. Barangkali pepatah ini pas buat aparat penegak hukum Indonesia dalam memberantas korupsi. Soalnya, korupsi bukannya menyusut, malah makin merajalela. Tak salah, memang. Tengok saja rilis yang dikeluarkan Transparancy Internasional. Katanya, kalau pada 1996 Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2,6; tapi 2011 lalu sudah menjadi 3,0. Artinya, dalam tempo 15 tahun pemberantasan korupsi di Indonesia hanya bergerak 0,4. Inilah yang membuat Komunitas Pengusaha Antisuap Indonesia (KUPAS) dan Gerakan Indonesia Berintegritas (GIB) mengusulkan pemberlakuan Undang-undang Pembuktian Terbalik Murni (Zuivere Omkeering Berwijslast) untuk memberantas korupsi. Cara baru ini diambil karena korupsi sudah menjadi extraordinary crime, sehingga penanganannya pun harus dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa. “Sebagai rakyat Indonesia, saya malu negara kita selalu menjadi juara dunia dalam hal korupsi. Ini disebabkan pemberantasan korupsi seperti jalan di tempat,� kata Ai Mulyadi Mamoer, Ketua KUPAS. Menurut dia, pada sistem azas pembuktian terbalik murni, terlapor wajib membuktikan asal-usul harta kekayaannya yang dicurigai sebagai hasil tindak pidana korupsi. Jika gagal membuktikan hal tersebut, status yang bersangkutan segera berubah menjadi tersangka untuk diproses menjadi terdakwa. Seperti halnya Ai, Ketua Tim Persiapan UU Pembuktian Terbalik Murni Imron Rosyidhi mengatakan, UU Pembuktian Terbalik Murni tidak berlaku surut. Artinya, tidak dapat digunakan untuk menjerat kasus-kasus korupsi yang terjadi sebelum UU tersebut diberlakukan secara efektif. Kasus-kasus korupsi yang terjadi sebelumnya, tetap di proses dengan pasal-pasal yang khusus.
Dia menyadari banyak pihak yang menentang diberlakukannya azas pembuktian terbalik murni ini. Mereka khawatir akan berlaku surut sehingga membahayakan diri dan kelompoknya. Sebab, selama ini mereka memperoleh harta dengan cara-cara ilegal, khususnya korupsi. Jika UU Pembuktian Terbalik Murni ini diberlakukan, maka akan bisa menyeret mereka ke meja hijau. Bagaimana dengan harta hasil korupsi yang diperoleh sebelum pemberlakuan UU ini? Imron mengatakan, hal itu akan diproses dengan UU yang sudah ada, misalnya, UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan atau UU No. 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Pada prinsipnya, pemberantasan korupsi dan suap harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berkesinambungan, dengan memanfaatkan perangkat hukum yang sudah ada dan
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
yang akan disusun kemudian. Agar UU Pembuktian Terbalik Murni benar-benar efektif, Ai menyebut ada beberapa hal pokok yang harus diatur secara tegas. Antara lain soal hukuman bagi para koruptor harus dikenai sanksi hukuman yang berat, minimal 10 tahun. Selain itu, perlu juga ada pasal-pasal tentang penyitaan. Harta kekayaan milik koruptor yang tidak dapat dibuktikan diperoleh bukan melalui tindak pidana korupsi, harus disita untuk negara. Di sisi lain, baik Ai maupun Imron menyadari tidak mudah memberlakukan UU Pembuktian Terbalik Murni. Akan banyak sekali hambatan dalam proses legislasinya, termasuk dari kalangan eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Namun jika pemerintah, khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono benar-benar ingin memberantas korupsi, maka pemberlakukan UU ini mutlak diperlukan. n
55
keuangan nim
Turunnya suku bunga kredit membuat margin bunga bersih bank terpangkas. Namun mereka masih bisa mencetak laba tinggi karena mematok NIM tinggi. TEKS Bastaman ilustrasi fonda lapod,Yayan Taryana
56
W
ajar jika akhirnya BNI berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih paling tinggi. Soalnya, bank BUMN ini menjadi satu-satunya bank pemerintah yang mampu membukukan kenaikan net interest margin (NIM). Jika pada tahun 2010 hanya meraih NIM 5,8%, tahun lalu BNI berhasil menuai margin bunga bersih 6%. Akibatnya, laba bersih BNI sepanjang 2011 meningkat 42% menjadi Rp 5,81 triliun. Tingginya NIM BNI karena keberhasilannya dalam menggenjot dana murah atau CASA (current account and saving account). Tahun lalu, porsi dana tabungan dan giro di bank ini mencapai 64% dari total dana pihak ketiga sebesar Rp 231,29 triliun. Meningkat dibanding-
kan tahun sebelumnya yang 59%. Selain itu, kredit yang dikucurkan BNI mencatat kenaikan 20% menjadi Rp 163,55 triliun. “Jadi, bukan dari bunga kredit yang tinggi,� kata Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI. Melorotnya NIM sejumlah bank memang bukan semata-mata karena naiknya biaya dana atau operasional. Itu lebih disebabkan oleh penurunan suku bunga kredit. BRI, contohnya. Sepanjang 2011, bank wong cilik ini telah memangkas bunga kredit korporasi sebesar 68 basis poin (bps). Penurunan juga dilakukan terhadap bunga kredit ritel (111 bps), KPR (124 bps), dan konsumsi (75 bps). Itu sebabnya, perolehan NIM BRI mengalami penurunan sebesar 119 bps dibanding
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
ilustrasi fonda lapod, yayan taryana
Untung Gede Berkat NIM Tinggi
keuangan nim tahun 2010. “NIM lebih rendah karena kami menurunkan bunga kredit,” kata Ahmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI. Namun demikian, NIM BRI tetap saja paling tinggi dibandingkan dengan bank lainnya. Jika rata-rata perbankan nasional hanya meraih NIM sebesar 5,5%, BRI berhasil menuai margin bunga bersih 9,58%. Dengan kata lain, selisih bunga kredit dan biaya dana yang harus di bayar bank ini sangat besar. Makanya, jangan kaget bila akhirnya BRI kembali dinobatkan sebagai pencetak laba terbesar di tanah air. Tahun lalu, bank ini berhasil membukukan laba bersih Rp 15,08 triliun atau naik 31,47%. Tingginya NIM BRI karena keberhasilannya di sektor pembiayaan mikro. “Bank yang memiliki konsentrasi penyaluran kredit di sektor UMKM cenderung menggaet NIM yang jauh di atas rata-rata industri,” kata Robby Hafil, analis perbankan dari Sucorinvest Central Gani. Di pasar inilah bunga kredit biasanya amat mahal. Untuk UMKM, bunga yang dikenakan bank berkisar 18% - 20% per tahun. Sementara bunga yang diberikan kepada para deposan paling banter sebesar tingkat inflasi. Selain itu, BRI juga memiliki porsi dana murah cukup besar, yakni sekitar 62% total dana pihak ketiga yang men-
“Bank yang memiliki konsentrasi penyaluran kredit di sektor UMKM cenderung menggaet NIM yang jauh di atas rata-rata industri.” Robby Hafil analis perbankan Sucorinvest Central Gani
capai Rp 372 triliun lebih. Tak hanya itu. Walau pun memiliki jaringan dan karyawan yang cukup besar, bank terkaya kedua di tanah air ini juga tergolong efisien. Itu bisa dilihat dari rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BRI yang pada akhir 2011 tercatat 66,69%. Turun dibandingkan dengan
posisi akhir tahun 2010 yang berada di level 70,86%. Tak hanya BRI, penurunan NIM juga dialami oleh BTN dan Bank Mandiri. BTN, misanya, tahun lalu berhasil meraih NIM sebesar 5,75%. Lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,99%. Namun dengan menggenjot penyaluran kredit sektor non-perumahan, BTN berhasil membukukan pendapatan bunga Rp 7,78 triliun atau tumbuh 17,11%. Tahun ini, bank BUMN ini akan memperbesar porsi kredit non-perumahannya menjadi sekitar 15%. Iqbal Latanro, Direktur Utama BTN, optimistis strategi ini akan membuat kinjerja BTN di tahun 2012 lebih bersinar. Kendati tahun ini NIM perbankan nasional diperkirakan masih akan berada di kisaran 5,8% - 6,2%, namun kemungkinan untuk turun masih cukup terbuka. Kenaikan harga BBM April depan mau tak mau dapat membakar inflasi, dan pada akhirnya akan mendorong kenaikan BI rate serta bunga simpanan. Tak ada jalan lain, bank-bank harus melakukan efisiensi besar-besaran agar perolehan laba mereka tahun ini tidak melorot. Dan ini memang yang paling mungkin dilakukan. Soalnya, dibandingkan dengan bank di negara lain, perbankan kita tidak efisien (Lihat boks). n
Saatnya Mengetatkan Ikat Pinggang Efisiensi ternyata masih menjadi barang langka di industri perbankan kita. Salah satu indikatornya terlihat pada rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang masih tinggi. Berdasarkan data BI, pada akhir 2011, rasio tersebut masih berada di level 80%. Bahkan beberapa di antaranya berada di atas 90%. Bandingkan dengan BOPO bank-bank di ASEAN yang berada di kisaran 40% - 60%. Dengan tingkat efisiensi yang rendah, BI khawatir perbankan nasional bakal dilibas oleh bank-bank tetangga. Apalagi bila Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai diberlakukan, tahun 2015. Karena itu, BI meminta agar perbankan menurunkan BOPO-nya menjadi 60% - 70%. “Tahun ini targetnya 80% dulu. Tapi, dari 120 bank yang ada, sedikit telah mecapai target tersebut,” kata Halim Alamsyah, deputi Gubernur BI. Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan oleh para bankir untuk memangkas beban operasional. Misalnya dengan memotong biaya promosi, mengurangi
fasilitas karyawan, bahkan mengurangi jumlah pegawai. Hanya saja, ketiga cara tersebut kurang populer, terutama memangkas jumlah pegawai. Itu sebabnya, para bankir terus berikhtiar mencari jalan terbaik agar bisnisnya makin efisien. Salah satunya adalah dengan meningkatkan transaksi nasabah melalui fasilitas electronic banking. Sebagai contoh, untuk melakukan transfer dana antar-rekening, nasabah bisa menggunakan SMS dengan biaya Rp
300 per transaksi. Ada pun melalui internet banking dan mobile banking biayanya cuma Rp 1.170 dan Rp 90. Sementara bila melalui teller, biayanya sekitar Rp 9.630. Artinya, perbandingan antara biaya melalaui teller dan mobile banking adalah 100 : 1. Jadi, betapa besar penghematan yang bisa dilakukan bank. Jika dalam setahun sebuah bank bisa mengalihkan 10 juta transaksi dari teller ke mobile banking, maka bisa dihemat Rp 93 miliar. Besar bukan?. n
Net Interest Margin (NIM/%) Nama
2007 2008 2009 2010 2011
Bank Persero BPD Bank Campuran Bank Asing Bank Umum
6,03 7,24 4,03 4,70 5,70
6,07 8,52 3,75 4,29 5,66
5,81 7,88 3,77 3,78 5,56
6,11 8,74 3,83 3,54 5,73
6,55 8,10 3,91 3,62 5,91
Sumber : Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Desember 2011
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
57
keuangan infrastruktur
Saatnya Bicara Infrastruktur
PROYEK JALAN TOL MENGGENJOT PERTUMBUHAN KREDIT
Bank papan atas akan menggelontorkan pinjaman ke sektor infrastruktur. Namun penyerapannya diperkirakan masih akan rendah. TEKS Bastaman FOTO wirasatria
S
ektor infrastruktur kini menjadi tumpuan bank untuk menggenjot pertumbuhan kreditnya. Walau pun kenaikan BBM bakal meng hambat laju perekonomian, sejumlah bankir berkeyakinan pembangunan infrastruktur bakal terus berjalan. Maklum, kebutuhan pendanaan infrastruktur tahun ini mencapai Rp 381,59 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 301,11 akan dibiayai oleh APBN, APBD, BUMN, dan swasta. Jadi, masih ada Rp 80 triliun lebih yang masih harus dicarikan sumber pendanaannya. Besarnya kebutuhan pendanaan infrastruktur tersebut membuat sejumlah bank papan atas telah menganggarkan dana yang sangat besar. BRI, misalnya. Tahun ini bank pemerintah ini mengalokasikan 20% dari kredit korporasinya untuk membiayai proyek infrastruk-
58
tur. Jumlah tersebut membengkak dari tahun lalu yang hanya 8,49% dari total kredit korporasi. Salah satu proyek yang akan mendapat kucuran kredit dari BRI adalah pembangunan rel kereta api. Alokasi kredit untuk proyek ini mencapai Rp 2 triliun. Selain pembangunan rel kereta api, BRI juga terlibat dalam konsorsium pembiayaan tol Benoa yang mencapai Rp 10 triliun. Dengan meningkatnya pembangunan pembangkit listrik serta energi terbarukan, BUMN ini pun berencana meningkatkan plafon kredit untuk sektor energi. “Imbas pembiayaan akan lebih terasa bila disalurkan ke proyek infrastruktur seperti listrik,” kata Asmawi Syam, Direktur Bisnis Kelembagaan Bank BRI. Walaupun belum diketahui angkanya, pinjaman yang dialokasikan BNI tampaknya tidak akan jauh berbeda dengan
tahun lalu. Sepanjang 2011, bank terbesar keempat di tanah air ini diperkirakan telah mengalokasikan kredit infrastruktur sebesar Rp 35 triliun atau sekitar 60% dari seluruh kredit korporasi yang mencapai Rp 57,59 triliun. Selain untuk konstruksi dan transportasi (jalan tol), sebagian besar kredit infrastruktur BNI dialokasikan untuk mendukung pembangunan PLTU 10 ribu megawatt tahap kedua. Tak hanya dari bank pemerintah seperti BRI, proyek infrastruktur juga mendapat perhatian dari bank swasta dan bank pembangunan daerah (BPD). Bank CIMB Niaga, misalnya, tahun ini telah menyiapkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk membiayai sektor infrastruktur. Salah satu proyek yang dalam waktu dekat akan dibiayai CIMB Niaga adalah pembangunan jalan tol. Menurut Arwin Rasyid, Direktur Utama CIMB Niaga, untuk proyek tol tersebut CIMB Niaga akan mengucurkan pinjaman sebesar Rp 500 miliar. “Jangka waktunya cukup panjang, berkisar antara 10 hingga 15 tahun,” katanya. Sementara itu konsorsium Bank DKI, Bank Kalsel, Bank Kaltim, dan Bank Papua berencana mengucurkan pinjaman sebesar Rp 380 miliar untuk pembangunan pembangkit listrik di Kalimantan Timur. Menurut Eko Budiwiyono, Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), kredit sindikasi terpaksa ditempuh oleh sejumlah BPD mengingat nilai proyek infrastruktur yang akan dibiayai mereka cukup besar. Kendati kredit yang dialokasikan perbankan untuk proyek infrastruktur naik pesat, tapi itu semua baru rencana. Sebab, rencana kerap tidak sama dengan kenyataan di lapangan. BNI, contohnya. Tahun lalu bank ini menganggarkan kredit infrastruktur Rp 35 triliun, namun realisasinya sekitar Rp 13,5 triliun. Tingginya kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) juga dialami oleh bank-bank besar lainnya. Bahkan di Bank Mandiri jumlahnya mencapai Rp 15 triliun atau setengah dari alokasi kredit infrastruktur. Lambatnya proses pembebasan lahan disebut-sebut menjadi penyebab utama. Bagaimana tahun ini? Krishna Suparto, Direktur Business Banking BNI, optimistis tahun ini penyerapannya bisa lebih tinggi. “Kami yakin, nilai undisbursed loan tahun ini akan turun. Terbitnya Undang-undang Pembebasan Tanah ikut memperlancar proyek infrastruktur,” katanya. n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
keuangan pembiayaan
Menjelang Musim Paceklik Tiba
BI dan BapepamLK menaikkan uang muka KKB dan KPR. Bisnis pembiayaan, otomotif, dan perumahan bakal babak belur. TEKS Bastaman i lustrasi fonda lapod
D
i Indonesia, peraturan memang kerap datang terlambat. Tapi hal seperti itu sudah biasa. Jadi, jangan heran bila Bank Indonesia (BI) dan Bapepam-LK (Lembaga Keuangan) baru sekarang menurunkan aturan tentang uang muka (down payment) kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit kepemilikan perumahan (KPR). Kendati datangnya terlambat, niat baik BI dan Bapepam-LK itu patut dihargai. Maksudnya, munculnya aturan yang lebih ketat ini jangan diartikan bahwa BI dan pemerintah tidak suka dengan pertumbuhan industri otomotif yang begitu cepat. Justru sebaliknya, agar industri
pembiayaan dan perbankan tetap sehat. “Dampak aturan ini memang bisa meng hambat perekonomian. Tapi dengan adanya aturan ini bank menjadi lebih hatihati,” kata Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia. Pekan lalu BI menaikkan DP KKB menjadi minimal 25% untuk motor dan 30% untuk mobil. Sedangkan uang muka KPR untuk tipe rumah di atas luas 70 M2 ditetapkan 30% dari agunan. Seperti halnya BI, Bapepam-LK pun menaikkan DP kredit sepeda motor dan mobil, yakni minimal 20% untuk kredit motor dan 25% untuk mobil. Ketentuan baru ini berlaku efektif pertengahan tahun ini.
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
Meski rencana aturan baru ini sudah lama mencuat ke permukaan, namun perusahaan pembiayaan dan industri otomotif mengaku keberatan dengan aturan baru tersebut. Maklum, aturan tersebut diumumkan hanya dua pekan sebelum pemerintah memutuskan rencana penaikan harga BBM, April depan. “Karena sebentar lagi ada kenaikan harga BBM, dampaknya pasti akan sangat berat bagi 74 anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI),” kata Wiwie Kurnia, Ketua (APPI). Wajar bila APPI keberatan. Sebab, saat ini sekitar 70% penjualan motor didanai dengan kredit (KKB), dan perusahaan multifinance memegang porsi paling besar. Tahun lalu, KKB melalui perusahaan pembiayaan ini mencapai Rp 164,79 triliun atau naik 26,75% dari tahun sebelumnya. Tak heran bila para pelaku industri pembiayaan berpendapat kebijakan baru ini akan memukul bisnis mereka. “Pembiayaan motor bisa turun hingga 50%, sedangkan mobil turun sekitar 30%,” kata Wiwie. Kekhawatiran serupa juga dikumandangkan industri otomotif. Mereka menilai, penaikan uang muka tersebut dapat menurunkan penjualan sepeda motor hingga 30% dari tahun lalu. Berdasarkan data Asosiasi Industri sepeda Motor (AISI), total penjualan sepeda motor tahun 2011 mencapai 8 juta unit lebih. Sebelum ada penaikan DP, AISI optimistis penjualan sepeda motor tahun ini akan melampaui 9 juta unit. Terlepas dari keberatan di atas, kebangkitan industri multifinance di tahun 2011 memang sudah mencemaskan BI dan Bapepam-LK. Betul, menurut APPI, kredit bermasalah (NPL) di industri multifinance cuma 1,3% atau lebih kecil dari tahun 2010 yang 1,6%. Namun pengakuan itu masih menyimpan tanda tanya. Sebab, berdasarkan data Bapepam-LK, laba bersih industri multifinance selama 2011 hanya naik 2,42% menjadi Rp 9,14 triliun. Peningkatan laba bersih yang kecil itu tak selaras dengan pertumbuhan penyaluran kredit yang tumbuh 26,75% menjadi Rp 164,79 triliun. Boleh jadi, kecilnya laba bersih industri multifinance itu karena dipakai untuk menghapus kredit macet. Masalahnya, jika industri multifinance terpuruk karena kredit macet, bisa dipastikan perbankan bakal ikut terguncang. Maklum, sebagaian besar dana yang disalurkan perusahaan pembiayaan berasal dari perbankan . n
59
pasar modal ihsg
Waspadai Koreksi Lanjutan Untuk sementara, belum ada faktor eksternal yang mengancam. Aksi ambil untung diprediksi masih akan berlanjut. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi fonda lapod infografis ramawijaya
P
eringatan jenuh beli, yang dilontarkan para analis, terbukti benar. Pada dua hari terakhir perdagangan minggu lalu, indeks harga saham gabungan mengalami koreksi. Tapi tidak terlalu dalam, indeks hanya turun 26 poin, dari 4.054,33 (14/2) ke 4.028,54 (16/3). Sehingga, jika dibandingkan dengan pencapaian sepekan sebelumnya, IHSG masih mencatatkan kenaikkan 37 poin atau sekitar 0,9%. Para analis memprediksi, aksi profit taking masih akan berlangsung di awal
60
hingga pertengahan minggu ini. Tapi setelah itu, ada kecenderungan indeks bergerak positif. Purwoko Sartono, analis dari Panin Securities, mematok pergerakan IHSG pada rentang 3.990 – 4.070. “Level psikologis, 4.000, memang sulit ditembus ke bawah. Tapi, tergantung pada berita yang bertiup dari AS dan Eropa,” katanya. Sejumlah rekan Purwoko juga punya peneropongan yang tak jauh berbeda. Kata mereka, ada kemungkinan aksi profit taking masih akan berlanjut di pe-
kan ini. Soalnya, masih banyak investor yang sudah menggenggam gain dari saham-saham yang mereka koleksi. Misalnya dari saham Bank Mandiri (BMRI), yang sepanjang pekan lalu mencatatkan kenaikkan 4,5%. Sementara BBRI dan BBCA masing-masing mengalami penguatan hingga 5,4% dan 4,6%. Di luar sektor perbankan, masih ada sejumlah saham lainnya yang harganya telah menguat dengan signifikan. “Jadi aksi jual masih ada kemungkinan berlangsung di awal minggu,” kata seorang
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
ilustrasi Fonda lapod inilahREVIEW
pasar modal ihsg
kepala riset di sebuah sekuritas asing. Selain itu, pasar juga masih dibayangi oleh beberapa sentimen negatif yang muncul di dalam negeri. Salah satunya, tentu saja, rencana kenaikkan BBM April depan. Menurut Purwoko, beleid yang belum ada ujungnya ini masih menjadi penghambat bagi indeks untuk menguat lebih jauh. “Pasar cemas, karena kenaikkan BBM menimbulkan multiplier effect yang sulit dihitung,” katanya. Apalagi isu BBM ini ditunggangi oleh para pedagang dengan menaikkan harga terlebih dulu. Untuk jangka pendek, kata Purwoko, kebijakan ini akan menggerus daya beli masyarakat. Dan keadaan akan bertambah runyam seandainya demo penolakan BBM makin membara. “Kalau melihat gelagatnya, demonstrasi akan semakin menggila di saat mendekati April. Ini harus kami perhitungkan,” kata seorang investor asing. Selain BBM, Purwoko juga menyoroti beleid yang menyangkut kredit kendaraan bermotor dan kepemilikan rumah. Aturan yang menetapkan uang muka (DP) minimal 30%, kata dia, membuat emiten yang terkait dengan bisnis otomotif terpukul. Akibatnya, harga saham Astra (ASII) pun tertekan.
negatif yang mengancam, Purwoko masih melihat adanya peluang untuk memetik gain di sejumlah saham unggulan, second liner serta third liner. Dari jajaran saham unggulan, misalnya, Ia menyodorkan efek terbitan Indo Tambangraya Megah (ITMG), Semen Gresik (SMGR) dan PT Jasa Marga (JSMR). Sementara dari kelas dua dan tiga Purwoko memilih saham Wijaya Karya alias WIKA, PTPP, SSIA, BMTR, MNCN dan BHIT. “Untuk lapis dua dan tiga, pakailah strategi trading jangka pendek. Sedangkan untuk saham unggulan buy on weakness,” katanya. Aji Martono juga mempunyai pandangan yang tak jauh berbeda. Hanya saja, analis dari Capital Bridge Indonesia ini sedikit lebih optimistis. Dalam sepekan ke depan, Aji memasang support indeks pada level 3.988 dan resistance 4.090. Sedangkan untuk awal pekan ia memasang rentang pergerakan pada kisaran 3.988 - 4.065. Kendati terbatas, ia memprediksi, indeks berpeluang untuk menguat. Terutama setelah terjadi koreksi atas saham-saham yang jenuh beli di minggu lalu. Tapi ia tidak menampik adanya kemungkinan koreksi hingga mendekati level 4.000. ”Meski demikian, saya lihat
Jangan serakah
Namun, kendati ada sederet sentimen
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
buying power-nya masih cukup kuat,” kata Aji. Ihwal kenaikkan harga BBM, menurut analis ini, tak perlu dikhawatirkan benar. Sebab rencana itu sudah direspon pasar sejak empat pekan lalu. Tepatnya ketika indeks menukik ke angka 3.850. Makanya, jika level itu tersentuh kembali, dipastikan investor akan melakukan akumulasi besar-besaran. Aksi beli juga diprediksi akan terjadi minggu ini pada saham-saham yang telah mengalami penurunan harga. Apalagi menjeleng kenaikkan harga BBM. Pasar cenderung spekulatif, terutama pada saham-saham sektor pertambangan yang sudah turun tajam hingga Jumat (16/3/2012). Makanya, jika saham-saham pertambangan menguat pekan ini, bukan berarti respon positif atas kenaikan harga BBM. Tapi, lantaran harganya sudah terkoreksi cukup dalam. Dari sektor pertambangan, Aji merekomendasikan PGAS dan INCO sebagai pilihan. Dengan pertimbangan, saham-saham ini akan segera melakukan pembagian dividen. “Buy on weakness,” rekomendasinya. Namun, investor tetap harus ekstra waspada. Sebab pasar saat ini kerap mengalami fluktuasi yang cepat. Efek PT Aneka Tambang (ANTM) juga tengah menjadi perhatian. Seorang analis mengatakan, koreksi terhadap saham ini sudah cukup dalam. Sepanjang minggu lalu, harga ANTM turun 3,7% ke level Rp 1.810 (16/3). Padahal, menurut perhitungannya, efek ini memiliki harga wajar di kisaran Rp 2.100. Di luar pertambangan, AJi melihat saham-saham infrastruktur masih akan ‘bermain’ di minggu ini. Pilihannya, antara lain, PT Jasa Marga (JSMR), Adhi Karya (ADHI), Wijaya Karya (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP). Selain itu masih ada saham-saham properti yang masih mendapat dukungan dari laju inflasi yang rendah dalam jangka pendek dan tingkat suku bunga SBI yang belum menanjak. Ia pun menunjuk saham PT Alam Sutera Realty (ASRI), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan saham-saham dari grup Ciputra (CTRA, CTRP dan CTRS). Masih banyak pilihan, memang. Namun, sekali lagi, di tengah pasar yang sedang dirongrong banyak sentimen negatif, investor tetap harus berhati-hati benar. Dalam bertransaksi, disiplin pada target sangat disarankan. Jangan serakah. n
61
pasar modal infrastruktur
Setelah Melesat Tin Kendati telah mengalami penguatan yang mengesankan, saham infrastruktur diyakini masih menyisakan gain yang bisa dipetik. Ini dia pilihannya. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi fonda lapod infografis ramawijaya
62
R
amalan para analis, yang menyebutkan saham-saham infrastruktur akan terkena imbas positif oleh undang-undang pertanahan, terbukti benar. Ketika itu, mereka merekomendasikan investor untuk segera mengoleksi saham-saham di sektor ini untuk jangka menengah dan panjang. Pertimbangannya, kemudahaan pembebasan lahan yang diberikan UU tersebut, akan mendorong bisnis infrastruktur semakin mulus. Dan ujung-ujungnya, akan membuat harga sahamnya kian menguat. Kini, ketika jagat bisnis digoyang oleh rencana kenaikan harga BBM, keperkasaan saham infrastruktur kembali dipertanyakan. Maklum, beleid yang kini tengah ditentang habis-habisan oleh
berbagai aksi demo ini, diyakini bakal mendongkrak angka inflasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan tingkat suku bunga kredit. Ini jelas merupakan kabar kurang baik bagi bisnis infrastruktur. Betul, untuk mengejar target pertumbuhan, pemerintah kini tengah menggenjot pembangunan yang terkait dengan sektor ini. Namun, perbankan juga punya strategi lain. Di samping, berdurasi panjang, kredit infrastruktur juga membutuhkan dukungan dana yang cukup besar. Sementara, tingkat bunga yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sekarang semakin kontet. Bahkan lebih kecil dari BI Rate. Akibatnya, banyak deposan yang memindahkan
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
pasar modal infrastruktur
ilustrasi Fonda lapod inilahREVIEW
janarko. Namun, ia, tak melihat itu sebagai masalah besar. Kecuali jika bunga kredit meningkat. “Tapi kelihatannya tidak akan naik,” kata Kepala Riset HD Capital ini. Taruhlah, dampak dari kenaikan harga BBM sebesar 3%, sehingga total inflasi menjadi 6,5-7%. “Tapi, meski inflasi naik, selama BI rate tetap, kredit di sektor ini tidak akan terganggu,” kata-
nggi dananya ke keranjang investasi yang lebih menguntungkan tapi tetap aman. “Banyak bank yang mengikuti jejak BRI yang lebih banyak bermain di kredit mikro. Untungnya besar, risiko macetnya juga rendah,” kata seorang bankir. Bank BRI dijadikan patokan, karena tahun lalu berhasil mencatatkan NIM (Net Interest Margin) hingga 9,58%. Sementara bank yang mengandalkan kredit korporasi, seperti BNI dan Mandiri, hanya berhasil meraih NIM kurang dari 6%. Makanya, setahap demi setahap, perbankan akan mengurangi kredit korporasi. Tentu termasuk kredit untuk infrastruktur. Kemungkinan terjadinya gangguan pendanaan pada bisnis infrastruktur, tak luput dari pengamatan Yuganur Wi-
nya optimistis. Paling, yang ‘agak mengganggu’ hanya penguatan dolar AS. Itu pun pengaruhnya tidak terlalu signifikan karena beban utang valas emiten di sektor ini tidak terlalu besar. Itu sebabnya, Yuganur masih merekomendasikan buy on weakness untuk JSMR, CMNP, dan WIKA. Dengan catatan, investor harus melepasnya ketika harga menguat 7% atau melemah 5%. Masih ada peluang
Lebih optimistis lagi pandangan Usman Hidayat, pengamat pasar modal. Kata dia, kalau pun BI rate naik dipicu oleh inflasi, pengaruhnya pada infrastruktur tidak terlalu besar. Apalagi bagi perusahaan pengelola jalan tol. Sebab, kompo-
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
nen biaya suku bunga sangat kecil dibandingkan seluruh biaya yang dikeluarkan. Meskipun, kebanyakan infrastruktur didanai melalui kredit. Dan yang tak kalah pentingnya, lanjut Usman, suku bunga kredit, tidak akan naik lebih dari 1-1,5%. Apalagi, perbankan selama ini sudah menikmati Net Interest Margin (NIM) yang sudah tinggi di level 5,5% hingga 6%, tertinggi di Asia bahkan di dunia. “Jadi, tak perlu dikhawatirkan,” tuturnya. Berdasarkan perhitungan-perhitungan seperti itulah, sejumlah analis tetap merekomendasikan saham-saham yang terkait dengan pembangunan jalan, jembatan, pembangkit listrik, gedung dan sejenisnya. Sejumlah efek yang mendapat
rekomendasi cukup kuat, antara lain, JSMR, CMNP, WIKA, ADHI dan PTPP. Hanya saja, lantaran saham-saham tersebut telah mengalami penguatan yang cukup signifikan, investor disarankan untuk menunggu sampai harganya terkoreksi. “Potensi penguatan yang masih tebal ada pada WIKA, sementara ADHI, CMNP, JSMR, dan PTPP hanya berpotensi naik 5% sampai 6% saja,” kata satu investor asing. Harus diakui, sejak turunnya undangundang tentang lahan, saham-saham infrastruktur tumbuh mengesankan. Lima saham yang disebut di atas, contohnya, sepanjang pekan lalu kompak menguat dengan kenaikan antara 2,4%- 4,9%. Yang lebih mengesankan lagi, jika penguatan dihitung sejak awal tahun. Sebab kenaikan harga JSMR (18,45%), CMNP (26,48%), WIKA (39,34%), ADHI (29,31%) dan PTPP (36%), jauh melewati kenaikan indeks harga saham gabungan yang hanya 5,8%. Makanya, mumpung ada peluang, tak ada salahnya mencoba keberuntungan di sektor ini. n
63
ilustrasi Fonda lapod inilahREVIEW
pasar modal bumn farmasi
Sehat, Tapi Sudah Kemahalan Setelah digabung-kan, INAF dan KEF akan menjadi salah satu produsen obat terbesar di tanah air. Sayang, potensi penguatan saham-nya tipis. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi fonda lapod
D
alam Rencana penggabungan PT Kimia Farma dengan PT Indofarma, mulai terlihat bentuknya. Kalau terlaksana, maka hasil merger dua BUMN farmasi ini akan menghasilkan sebuah perusahaan obat terbesar di tanah air dengan aset Rp 3,2 triliun. Kelak, Indofarma (INAF) akan fokus dalam memproduksi obat-obat generik dan non-generik. Asal tahu saja, emiten ini memang memiliki kekuatan dalam hal produksi obat. Tahun lalu saja, dari total penjualan sebesar Rp 1,2 triliun, 90% disumbang hasil penjualan obat generik. Akan halnya Kimia Farma (KAEF), akan lebih banyak bergerak di bidang distribusi (hilir). Maklum, saat ini, KAEF memiliki tak kurang dari 406 apotek yang tersebar di berbagai kota di tanah air. Dengan penggabungan ini, kata Reza Priyambada, utang perusahaan membesar menjadi Rp 1,22 triliun dan total equity Rp 1,53 triliun. Dengan demikian debt to equity ratio (DER) perusahaan menjadi 0,8 kali. Kendati banyak yang memakai patokan rasio utang yang aman di level 1,3
64
– 1,5 kali, Kepala Riset Indosurya Asset Management ini mengaku lebih suka memakai patokan angka 1. “Ini lebih aman dan lebih sehat, karena ekuitasnya bisa meng-cover utang,” katanya. Lantas bagaimana dengan nasib saham-sahamnya? Rencana regrouping yang sudah digembar-gemborkan sejak tahun lama ini, tampaknya, kurang mendapat perhatian pasar. Alasannya, harga KAEF dan INAF sama-sama sudah berada di zona mahal. Lihat saja dari sisi price earnings ratio (PER, rasio harga pasar berbanding laba bersih per saham). KEF memiliki PER 15,74 kali dan INAF 22,42 kali. Ini jauh lebih tinggi dibanding PER rata-rata industri yang 9,95 kali. Bahkan disandingkan dengan sesama pabrik obat lainnya pun, PER saham dua BUMN ini terbilang sudah menyundul langit. PER PT Darya-Varia Laboratoria (DVLA), misalnya, baru 12,63 kali, Merck (MERK) 18,63, Pyridam Farma (PYFA) di level 14,71 kali, dan PT Tempo Scan Pacific (TSPC) 17,17 kali. Yang lebih mahal hanyalah saham Kalbe Farma (KLBF) yang PER-nya 25,21 kali. Selain itu, dua saham ini juga telah
masuk ke area jenuh beli. Itu sebabnya Reza menyarankan agar investor sabar menunggu sampai terjadi koreksi. Untuk KAEF ia memasang level support di kisaran Rp 445–Rp 450 dan resistance Rp 470–Rp 480. Sedangkan support INAF dipasang pada level Rp 185–Rp 195 dengan resistance Rp Rp 230–Rp 240. Gina Novrina Nasution, analis dari Equator Securities, juga melihat banyaknya sisi positif dari aksi penggabungan ini. Apalagi Kimia Farma, pada kuartal II, akan melakukan rights issue senilai Rp 728 miliar. Hasil penjualan 20% saham tesebut akan digunakan untuk membeli saham Indofarma yang dikuasai publik, relokasi dan renovasi pabrik, pembangunan gudang dan membiayai pembangunan pabrik baru. Selain itu, sebagian lagi akan dipakai untuk menambah modal kerja serta menambah gerai apotek. Mungkin itu sebabnya, Gina lebih memperhitungkan KAEF ketimbang INAF. Ia memasang support untuk KAEF di angka Rp 440 dan Rp 420. Sementara level resistance dipatok pada harga Rp 480 dan Rp 490. Tertarik? n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
kolom andi suruji
Waktu adalah....
”T
i ime is money”. Waktu adalah uang. Pepatah itu sering digunakan untuk menggambarkan betapa bernilainya waktu. Sekarang harus ditambah satu lagi, ”waktu adalah wacana”. Iyalah! Terlalu banyak wacana di negeri ini. Kaya wacana, miskin implementasi. Wacana cuma menghasilkan wacana baru, lalu diwacanakan lagi dengan tema wacana yang sama. Terus berulang. Tak ubahnya memutar kaset rekaman. Sampai bosan kita mendengarnya. Kita lihat soal bahan bakar minyak (BBM). Sejak tahun lalu diwacanakan. Antara memilih opsi pembatasan pemakaian dan menaikkan harga BBM bersubsidi. Padahal, membatasi pemakaian BBM oleh masyarakat adalah hil yang mustahal, eh hal yang mustahil. Bagaimana membatasinya? Impelementasinya pasti bakal ruwet karena perangkat dan insfrastruktur pemerintah tidak siap. Karena itu, pilihannya hanyalah menaikkan harga. Tetapi ini pun terus diwacanakan. Padahal sudah ada kajian ilmiah dari perguruan tinggi. Tinggal pilih satu dari beberapa alternatif yang tersedia. Kendati begitu, tidak terlihat upaya mengeksekusi, sehingga diwacanakan terus. Rakyat sudah kesal, pemerintah pun kepepet, karena harga minyak mentah terus meroket. Lha, pemerintah makin kedodoran. Seperti lagu, bingung... bingung... aku bingung... tararam, tararam... Waktu yang berharga itu pun berlalu... Belakangan, apakah sebagai upaya pemecahan fokus perhatian masyarakat dari urusan BBM, lalu tiba-tiba dimunculkan pula wacana lain. Yaitu, soal penyatuan zona waktu Indonesia menjadi satu saja. Weleh-weleeehhh... Malah waktu itu sendiri yang diwacanakan. Ini benar-benar ”waktu adalah wacana” bagi Indonesia. Ah saya juga mau mengajak sidang pembaca berwacana. Namanya juga republik wacana. Kita bebas berwacana apa saja. Lha pemerintahnya yang mengajari kita, bukan? Begini, saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Bukankah waktu itu sudah ada takdirnya. Sehari semalam tetaplah dua puluh empat jam. Matahari terbit pada pagi hari, terbenam saat sore, lalu terbit lagi esoknya, itu juga ukuran waktu. Tapi bukan itu soalnya. Wacana soal waktu itu, muncul lantaran ada ide untuk menyatukan waktu Indonesia menjadi satu zona saja. Dus, kalau jadi, bakal tidak ada lagi WIB, Wita, dan WIT. Pendek kata hanya satu. Singapura juga cuma satu waktu. Halaaah.. Singapura kan kecil wilayahnya. Begitu kira-kira argumen kita. Eits, jangan salah! China yang begitu luas wilayahnya juga cuma punya satu waktu untuk seluruh negeri. Ada yang bilang, salah satu faktor keunggulan China adalah hanya satu waktu. Dengan demikian, jam kerja pun seragam. Para pedagang pun bisa bertransaksi dalam waktu yang sama dan serentak. Bandingkan dengan Indonesia, yang punya tiga zona waktu. Pu-
66
kul delapan pagi, waktu mulai jam kerja, di Papua yang masuk zona WIT (waktu Indonesia Timur), baru pukul tujuh di Makassar yang masuk zona Wita (Waktu Indonesia Tengah). Di Jakarta yang masuk zona Waktu Indonesia Barat (WIB), malahan baru pukul enam. Nah, baru dua jam orang di Jakarta bekerja sesuai jam kantor, pekerja di Papua sudah masuk jam isoma, singkatan dari itirahat, sholat, makan siang. Ketika orang di Papua kembali bekerja, orang Jakarta masih isoma. Saat orang Jakarta masih sibuk bekerja, orang di Papua sudah bukar kerja, jam kantor habis. Jadi, kalau begitu, sebenarnya orang-orang di wilayah timur itu hanya punya waktu yang sangat singkat ”online” dengan Jakarta. Katakanlah jam kerja delapan jam. Dipotong dua jam pada awal dan dua jam pada akhir jam kerja, didiskon lagi satu setengah jam isoma, maka kesempatan untuk benar-benar ”online” tersebut, tinggal dua setengah jam. Mungkin begitulah kalkulasi pemerintah sehingga mereka memunculkan lagi wacana soal penyeragaman zona waktu itu. Jadi, semua orang yang berada dalam tiga zona waktu tersebut dapat serentak bekerja secara ”online” atau ”inline”, kalau cuma ada satu zona waktu. Dengan demikian, kalau zona waktu diseragamkan, mungkin lebih produktif. Produktivitas bisa meningkat. Kabarnya, soal satu waktu itu sudah dikaji kementerian riset dan teknologi beberapa tahun silam. Katanya manfaatnya besar. Ada potensi efisiensi dalam pemakaian listrik, transportasi, dan sebagainya. Kecuali itu, ada potensi manfaat ekonomi yang bisa diraih. Katakanlah dengan Singapura. Dengan perbedaan satu jam dengan Jakarta (Singapura sama dengan Wita) maka ada potensi transaksi ekonomi dan bisnis yang lepas. Ketika Singapura sudah bekerja, kita di WIB belum mulai. Ketika di wilayah WIB masih kerja, Singapura sudah tutup buku. Ada dua jam Jakarta kehilangan potensi transaksi ekonomi, bisnis dan keuangan yang terbuang percuma. Padahal, investor saham, pedagang valuta asing di Singapura, banyak bertransaksi ”online”. Sebagai rakyat biasa, kita berharap pemerintah janganlah menjadi atau menjalankan pemerintahan wacana. Pinjamlah sedikit rasa malu kalau republik ini dicap republik wacana. Rakyat tidak salah. Mereka hanya mencari kata yang tepat untuk menggambarkan rasa kesal dan geretannya terhadap apa yang dirasakannya. Soal zonasi waktu, BBM, TDL, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, semua juga sudah ada kajiannya. Tinggal implementasi saja. Herannya, meski pemerintahan SBY terpilih dengan suara ”mayoritas”, partainya mayoritas di DPR, didukung pula Setgab, toh keranjingan amat membuka wacana. Iiih ”saya sedih. Saya prihatin...” Wakil Presiden (2004-2009) M Jusuf Kalla, mengatakan, kalau terlalu banyak kajian, itu namanya pengajian. Kalau pengajian banyak, jamak, itu namanya majelis taklim. Nah lho....! n
inilahREVIEW 29 Tahun I | 19-25 Maret 2012
b
inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011