Edisi 47 th ii full lowres

Page 1

SISIPAN

RAYUAN MAUT MABUK MASALAH GARA-GARA TESTIMONI MR BERNANKE MINUMAN BERALKOHOL DI PELABUHAN

PERANG CANDU MASA KINI

®

22-28 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

GEGER BISNIS SANG USTAZ 47 » TAHUN II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

Pemimpin Redaksi grup: andi suruji Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

sIsIpan

Rayuan Maut MaBuk Masalah GaRa-GaRa testiMoni MR BeRnanke MinuMan BeRalkohol di PelaBuhan

perang Candu Masa KInI

®

22-28 juli 2013 mAjAlAH EKONOmi & BiSNiS

geger bisnis sang ustaz 47 » Tahun II RP 20.000

Cover: rangga diyarto

Buah Tindak Tegas pada Aparat apa yang saya alami ini bermula dari kedatangan Emirates Air dari Jordan, pada 25 Maret 2013. Saat itu, saya mengharapkan maskapai itu membawa shofar (alat musik tradisional dari tanduk kambing) milik saya, yang diketahui sudah dimasukkan dalam special handling package oleh pihak Emirates Air. Ternyata, barang itu tidak kami temukan berada dalam penerbangan tersebut. Kontan, kami menuju JAS, yaitu perusahan kargo yang meng-handle barang-barang Emirates. Ketika itu akhirnya disepakati, mereka akan mengontak kami setelah penerbangan Emirates Air berikutnya. Disebutkan, penerbangan itulah yang membawa dua buah shofar milik kami, yang hanya dibungkus dengan tas kain khusus shofar. Betapa terkejutnya kami ketika keesokan harinya pihak karantina menginformasikan telah menahan kedua barang tersebut. Saat itu, kami berbicara dengan pihak JAS yang bertugas di bandara yakni Zulfikar. Usai dari situ, kami diminta untuk mendatangi langsung kantor karantina bandara. Pada 27 Maret, kami pun datang ke karantina bandara, ternyata barang itu belum ada di kantor tersebut. Kemudian, petugas karantina mengatakan, barang tersebut ada bersama dokter Rinaldi yang saat itu dikatakan sedang menuju ke kantor. Namun setelah menunggu selama 2 jam 30 menit, dan bertemu Rinaldi—yang ternyata selama ini berada di kantor—shofar milik saya belum juga ada. Kami kontan berang dan menegur dengan tegas cara kerja mereka. Setelah itu, yang kami alami justru tidak dilayani lagi. Dan setelah itu, situasi yang ada malah kian buruk. Rinaldi meminta kami membuat surat resmi kepada pimpinan kantor

4

karantina, untuk meminta maaf karena kami tidak tahu soal hukum berlaku yang berhubungan dengan shofar. Seminggu kemudian kami tahu, ternyata pihak pimpinan tidak mau bertemu kami dan surat yang dititipkan ke Rinaldi tidak pernah sampai ke tangan yang dituju. Mereka juga mengatakan sudah sangat tersinggung dengan sikap tegas kami. Mereka bahkan menambahkan, sebenarnya gampang saja barang itu dikeluarkan walaupun sudah menyalahi prosedur, asal mau “berkomunikasi.” Maka, nasib shofar milik kami pun tak jelas hingga kini.

latihono sujantyo. Redaktur senior: budi kusumah Redaktur: Derek Manangka, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: nonon primayani putri,

unit usaha pemimpin perusahaan: nyoman brahmandita Manager keuangan: fahmi alamsyah marketing: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib

Andy Eric Manuhutu Director of Operations Voorale Multimedia Corporation PT Global Solusindo Perkasa

penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. RIMBA NO 42, kebayoran baru-jakarta selatan 12150, tel 021 72795887, fax. 021 7222659 penerbit: pt media berita indonesia

Republik Mental Instan

Distribusi: mirage distribution

telah diramalkan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berimbas pada kenaikan harga bahan pokok. Daging sapi merupakan salah satu bahan pokok yang mengalami lonjakan harga yang sangat signifikan. Kebijakan impor pun menjadi pilihan paling pragmatis yang diambil pemerintah. Padahal menjelang Ramadan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pernah berkoar bahwa stok sembako selama bulan Ramadan dijamin aman. Sebuah kepercayaan diri yang over. Hasilnya, pemerintah terpaksa mengimpor daging sapi sebanyak 3.000 ton dari Australia. Mentan Suswono mengakui itu terpaksa ditempuh karena keadaan darurat. Nah, kalau mental pemerintahan kita seperti ini, bukan tak mungkin republik kita bakal menjadi republik pengemis. Tidak akan pernah muncul kemampuan terbaik untuk berpikir dan mencari solusi jangka panjang menghadapi kelangkaan. Yang ada dalam pikiran, tak lebih dari meminta, mengemis, dan impor. Pertanyaan, sampai kapan pemerintah meninabobokan masyarakat Indonesia dengan kebijakan seperti ini? Apakah ini bukan sebuah penjajahan mental dan psikis? Karenanya, segera usut tuntas aksi para cukong berdasi di balik kebijakan impor “darurat”.

minggu lalu, jika kita berjalan di wilayah Pantura, akan mendapati banyak jalan yang rusak dan sedang di dalam perbaikan. Itu membuat kemacetan di sepanjang jalur pantura Cirebon-BrebesTegal. Kerusakan jalan paling parah akan kita temukan saat melintas dari Brebes menuju Tegal. Banyaknya pengerjaan perbaikan jalan menimbulkan kemacetan panjang hingga dua kilometer. Untuk mengatasi kemacetan, pihak kepolisian mencoba mengalihkan arus dan memasang rambu-rambu lalu lintas demi kelancaran arus kendaraan. Namun tetap saja kendaraan padat merayap dan bahkan macet karena penyempitan jalan. Ini adalah masalah klasik di Pantura yang sering terlambat diatasi, apalagi menjelang Lebaran. Perbaikan sering dilakukan tapi dengan mutu rendah dan pekerjaan yang kilat. Akibatnya, jalan Pantura sebentar bagus tapi rusak lagi. Mohon diberi perhatian yang lebih serius wahai pihak yang berwenang.

Robertus Retangena Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Widhi Santo Pondok Ungu–Bekasi

SuratMingguini Jalan Rusak Jelang Lebaran

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


CONTENTREVIEW

LaporanUtama Geger Bisnis Sang Ustaz

Ustaz Yusuf Mansur bermimpi bisa membeli perusahaan-perusahaan besar di Indonesia lewat bisnis investasinya. Dia sudah membeli hotel, tanah, berencana membeli tambang emas, bank, dan bermitra dengan Merpati Nusantara Airlines. 18 | nasional Rayuan Maut Minuman Beralkohol Pemerintah berniat mencabut industri minuman beralkohol dari daftar negatif investasi. Tawaran para investor asing begitu menggoda.

50 | profil Nita Yudi Tak Takut Menghadapi Kegagalan Membangun bisnis sejak duduk di bangku kuliah, Nita Yudi akhirnya dipercaya memimpin IWAPI. Bagaimanakah titian langkah kehidupannya? 31 | sisipan Perang Candu Masa Kini Kampanye antitembakau semakin gencar dilakukan di berbagai belahan dunia. Dilakukan demi menghambat melesatnya angka perokok di dunia.

22 | Bisnis Sepekan l Menanti Janji di Selat Sunda l Realisasi Penjualan Semen Turun l Internet Terancam Mati di Tanah Air

40 | profesi Aktuaris, Profesi Menggiurkan Profesi aktuaris di Indonesia terbilang langka. Karena itu, gajinya gede.

24 | bisnis Mabuk Masalah di Pelabuhan Infrastruktur dan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok sangat buruk. Lalu lintas pengiriman barang pun macet.

4 | MailBox 8 | Editorial Ekonomi Sedekah 44 | Internasional Geliat Lilitan TPP 52 | Hukum Akhirnya, Dayaindo Pailit 56 | Keuangan dan Perbankan Gara-gara Testimoni Mr Bernanke 60 | Pasar Modal Masih Ada Harapan 66 | Kolom Fundamental yang Keropos 38 | Figur Bill Gates

Beli Rumah Rp 87 Miliar

Bill Gates (57), orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, baru saja membeli rumah. Pendiri dan CEO Microsoft itu mengeluarkan US$ 8,7 juta atau sekitar Rp 87 miliar untuk membeli rumah di kawasan ekuestrian (berkuda) Palm Beach County, Wellington, Florida.


FOTO riset

V V

SBY Diminta Copot Denny Indrayana

FOTO riset

V V

Napas BI Sudah Senin-Kamis frustasi. Tampaknya hanya kata itu yang paling pas untuk menggambarkan perasaan para petinggi moneter di negeri ini. Bagaimana tidak? Berbagai cara sudah dilakukan agar rupiah tidak ajrut-ajrutan. Mulai dengan menaikkan suku bunga acuan, mengerek bunga fasilitas dikonto (FasBI), hingga mengubah aturan transaksi swap valas. Hasilnya? Nol. Dolar terus mengamuk dan membuat mata uang kebangaan RI itu tetap berada di jalur merah. Seperti yang terjadi Senin (15/7), rupiah kembali tutup melemah ke level Rp 9.980 per dolar. Pada Jumat pekan lalu, rupiah juga melemah 0,18% terhadap dolar. n

FOTO riset

V V

Inilah Wajah Pengadilan AS yang Dianggap Rasis amerika Serikat (AS) selalu memiliki standar ganda untuk kasus rasialisme. Warga kulit hitam diperlakukan berbeda di muka hukum oleh pengadilan AS. NY Daily News, Senin (15/7) memberitakan, ketika pengadilan Florida mengadili George Zimmerman yang membunuh seorang remaja kulit hitam, Trayvon Martin, maka pengadilan membebaskannya dengan alasan Zimmerman membela diri. Tapi, tidak untuk Marissa Alexander, seorang perempuan kulit hitam yang dihukum 20 tahun gara-gara menakut-nakuti suaminya dengan menembakkan pistol ke arahnya. Padahal, perempuan itu beralasan membela diri dari suaminya yang tengah mengancamnya. Itupun tak ada yang mati akibat pistol tersebut. n

Inilah Amarah Ahok Saat Ramadan

FOTO riset

V V 6

presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta segera mencopot Denny Indrayana sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham). Sebab, kinerja Denny Indrayana tidak memuaskan. Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum Nasir Djamil. Menurutnya, Denny Indrayana yang kerap sidak ke berbagai Lembaga Permasyarakatan (LP) di tanah air tidak membuahkan hasil. “Kita minta SBY menegur Wamenkum HAM karena gagal membenahi Lapas. Sebaiknya Denny mundur dari jabatannya,� tegas Nasir, Minggu (14/7) malam.n

wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, kerap berang sepanjang Ramadan ini. Dengan gaya dan logat khasnya, tak jarang dia pun melontarkan sejumlah ancaman. Mulai dari masalah ketidakberesan pembayaran honor pegawai honorer Dinas Pekerjaan Umum yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Pintu Air Manggarai, hingga para mafia lapak di Tanah Abang, tak luput dari omelannya. n

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013



editorial Ekonomi Sedekah t http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

ak banyak ustaz yang punya ciri khas seperti Yusuf Mansur. Dalam setiap tausiahnya selalu menganjurkan tentang sedekah. Berbagai kebaikan sedekah dia kupas luar dalam. Mulai dari menolong orang yang sedang kesusahan, sampai sedekah demi menolong diri sendiri. Sedekah untuk menolong diri sendiri, berulangulang dia ceritakan. Pangalamannya di penjara membuktikan itu. Suatu ketika perutnya lapar, tak ada jatah makanan. Teringat pada roti yang ditidurinya, Yusuf pun mengambilnya untuk dimakan. Tapi tiba-tiba ia melihat semut yang beriringan. “Entah kenapa, saya membagi dua roti tersebut, untuk saya dan untuk semut-semut itu. Dengan harapan mereka mendoakan saya agar segera mendapat makanan,” katanya. Ajaib, tak berselang lima menit ia mendapat nasi bungkus Padang. Hal inilah yang menginspirasi Ustaz Yusuf untuk menyampaikan materi sedekah di setiap tausiahnya. Pengalaman berikutnya ketika ia berjualan es. Walau telah berkeliling terminal, dagangannya tak kunjung laku. Esoknya, ia sedekahkan lima butir esnya pada anak-anak. Dan setelah salat tiba-tiba esnya terjual semua. Maka, semakin yakinlah Ustaz Yusuf akan

8

konsepnya bahwa setiap sedekah akan ada balasannya. Bahkan berlipat-lipat ganda. Dalam surat al An’aam ayat 160 disebutkan, ”Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).” Dari ayat itu ia berkesimpulan setiap sedekah ada metematikanya. Taruhlan kita punya Rp 100 ribu, dan kita sedekahkan Rp 10 ribu. Maka uang yang tersisa menjadi Rp 190 ribu, karena yang Rp 10 ribu tadi berlipat sepuluh kali. Demikian seterusnya hingga yang disedekahkan Rp 100 ribu, maka uang yang akan kembali Rp 1 juta. Tidak hanya sampai di situ, Yusuf juga punya konsep penggantian sampai 700 kali. Itu diambilnya berdasarkan surat Al Baqoroh 161. “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” Benarkah demikian adanya? Tidak semua langsung tokcer, memang. Ada saatnya manusia harus sabar menunggu. Sebab, kata Yusuf, Allah saja begitu sabar menunggu kesadaran manusia. Tapi terlepas dari kapan Allah memenuhi janji itu, kalau diberdayakan seoptimal mungkin, sedekah bisa menjadi kekuatan ekonomi yang besar.Taruhlah ada 100 juta orang muslim baligh di Indonesia. Maka, jika setiap muslim menyumbangkan Rp 1.000, setiap harinya akan terkumpul Rp 100 milar. Dalam sebulan uang itu akan bertambah menjadi Rp 3 triliun dan dalam setahun Rp 48 triliun. Coba di mana bisa mendapat dana murah sebesar itu. Cita-cita Ustaz Yusuf Mansur untuk memiliki bank syariah sendiri, pasti akan mudah terlaksana. Tidak seperti sekarang. Ustaz Yusuf mengumpulkan dana atas nama Patungan Usaha dan Patungan Aset, Setiap umat akan memperoleh semacam bunga sebesar 8% dan setelah sepuluh tahun akan mendapatkan cash back. Cukup masuk akal. Artinya tidak seperti investasi bodong lain yang menawarkan belasan persen dalam sebulan. Sayang, Ustaz Yusuf tak tahu prosedur. Ia lalai untuk mendaftarkan usahanya sebagai lembaga keuang­ an nonbank yang mengumpulkan dana masyarakat. n

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


Ustaz Yusuf Mansur bermimpi bisa membeli perusahaan-perusahaan besar di Indonesia lewat bisnis investasinya. Dia sudah membeli hotel, tanah, berencana membeli tambang emas, bank, dan bermitra dengan Merpati Nusantara Airlines. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan Vinsensius Segu Foto Riset ilustrasi Rangga Diyarto

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

9


A

khirnya, Ustaz Yusuf Mansur menutup program bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset yang dirintisnya sejak pertengahan tahun 2012. “Untuk perbaikan ke depan, atas saran kawan-kawan ahli keuangan, administrasi, dan manajemen, terkait dengan legalitas Patungan Usaha, dan juga saran Bapak Menteri BUMN Dahlan Iskan, maka untuk sementara pendaftaran keanggotaan Patungan Usaha dihentikan dulu,” katanya seperti dikutip dari laman PatunganUsaha.com, Selasa pekan lalu. Kenapa Ustaz Yusuf Mansur menutup program bisnis investasinya ini? “Karena ini dianggap salah, maka saya tutup. Maka itu saya minta maaf,” katanya usai menghadiri acara buka puasa bersama Menteri BUMN dan Ketua Baznas di Jakarta, Kamis

Tak hanya itu. Program bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset juga tidak ada yang menjamin, baik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau siapa pun. Nah, ketika rugi, hanya pengelola alias Ustaz Yusuf Mansur yang bisa dimintai pertanggungjawaban. Pengamat pasar modal Yanuar Rizky mengatakan, praktik bisnis yang dijalankan oleh Ustaz Yusuf Mansur sangat berisiko bagi masyarakat. Sebab, kata dia, dalam bisnis tersebut tidak ada lembaga yang mengawasi, termasuk OJK. OJK, kata Yanuar, tidak dapat mengawasi usaha yang dilakukan oleh pribadi. Dengan begitu, masyarakat tidak memperoleh perlindungan dalam berinvestasi. “Saat ini (bisnis) tidak bisa mengandalkan integritas (pribadi) semata. Harus ada perlindungan yang dibuat dalam regulasi ketat,” ujar Yanuar.

BISNIS PATUNGAN: Peminat datang dari berbagai daerah di Indonesia.

malam pekan lalu. Ustaz Yusuf bilang tak ada niatan buruk dari program bisnis investasi ini. “Saya itu tidak tahu segala hal. Saya tidak mengerti tentang pasar modal,” katanya. Untuk itulah, program bisnis investasinya akan dibuka kembali dalam bentuk yang baru, yang mengikuti peraturan pemerintah. Sebagai alternatif, kata Ustaz Yusuf, bentuknya adalah non-public listed company. Memang, sejak awal pekan lalu, program bisnis investasi yang dikelola Ustaz Yusuf Mansur sempat bikin geger. Itu lantaran, dana masyarakat yang dihimpun lewat Patungan Usaha dan Patungan Aset bukan berbadan hukum perusahaan. Dalam kedua lini bisnis tersebut, Ustaz Yusuf Mansur menamakan dirinya sebagai wali amanah (trustee). Padahal, lazimnya usaha patungan, seharusnya dikelola oleh perusahaan agar mudah dikontrol.

10

“Ilegal itu kan kalau sengaja saya salah, saya spirit-nya itu baik. Bagaimana bisa masyarakat punya sesuatu, jadi enggak asing melulu yang punya.” Ustaz Yusuf Mansur

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


Dahlan Temui Ustaz Terlepas dari soal itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan melihat apa yang dijalankan Ustaz Yusuf Mansur itu sangat baik. “Saya sangat menghargai niat baik Ustaz Yusuf Mansur yang menggunakan uang itu untuk investasi. Jujur saja, saya sangat menghargai itu karena pemikiran dia ingin menginvestasikan uang-uang tersebut,” kata Dahlan. Hanya saja, kata Dahlan, meskipun para pemberi dana tersebut sudah memercayakan dana mereka kepada Ustaz Yusuf Mansur untuk diinvestasikan, tetap saja harus ada pihak yang mengontrol. “Saya dengar pula kalau menyangkut investasi besar, apalagi menyangkut sedekah, harus ada badan hukumnya, seperti Badan Amil Zakat dan Infaq, dan itu harus lapor ke Baznas,” ujar Dahlan kepada InilahREVIEW (Lihat: “Jangan Sam-

ngatakan tak perlu khawatir. “Kan sudah jadi hotelnya, sudah di-take over. Kalau nanti ada masalah ke depan ya tinggal dijual, uangnya dikembalikan,” katanya. Sayangnya, dua kali (Kamis dan Jumat subuh pekan lalu) InilahREVIEW menemui Ustaz Yusuf Mansur di Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang, dia selalu menolak diwawancarai. “Lagi enggak mood diwawancarai,” katanya. “Terserah ente mau bikin ape kek.” Obrolan kemudian dilanjutkan melalui sarana pesan singkat (SMS) setelah wartawan majalah ini kembali ke kantor. “Banyak yang wawancara, tapi naiknya tetep beda. Saya dideretkan dengan penipu-penipu investasi bodong,” kata Ustaz Yusuf Mansur. Di tempat lain, ia membantah jika investasinya dikatakan investasi bodong. “Ilegal itu kan kalau sengaja saya salah, saya

pai Nama Ustaz Jelek). Itulah kenapa, Dahlan sempat menemui Ustaz Yusuf Mansur di Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang, pada 15 Juni 2013. “Saya terpanggil untuk memberikan saran. Beliau terpanggil untuk mendengarkan saran-saran saya,” ujar Dahlan. Di Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri yang dipimpin Ustaz Yusuf Mansur itu, Dahlan sampai menginap untuk berdiskusi dengan sang Ustaz mengenai pengelolaan investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset. “Saya sepanjang malam bicara,” katanya. Setelah berdiskusi dengan Dahlan dan sejumlah ahli keuangan, akhirnya Selasa pekan lalu Ustaz Yusuf Mansur menutup program bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset. Tentang dana masyarakat yang sudah telanjur masuk, ia me-

spiritnya itu baik,” ujarnya. “Bagaimana bisa masyarakat punya sesuatu, jadi enggak asing melulu yang punya.”

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

Tawaran Investasi Asal tahu saja, program bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset, yang dikelola Ustaz Yusuf Mansur, dirintis sejak pertengahan tahun 2012. Dalam menjalankan kedua bisnisnya tersebut, Ustaz Yusuf Mansur memasarkan lewat situs web http://yusufmansur.com/pa/ dan http://www.patunganusaha.com. Terkadang, ia juga mengajak masyarakat lewat akun Twitter pribadinya di @Yusuf_Mansur. Masyarakat yang ingin berinvestasi di Patungan Usaha harus menyetor uang Rp 12 juta per orang dan Patungan Aset Rp 2 juta per orang. Untuk investasi di Patungan Usaha, peserta akan mendapatkan

11


Hotel dan Apartemen: Membantah disebut investasi bodong.

“Saya sangat menghargai niat baik Ustaz Yusuf Mansur yang menggunakan uang itu untuk investasi.” Dahlan Iskan, Menteri BUMN keuntungan bagi hasil sebesar 8% per tahun dari modal yang diinvestasikan. Selain itu, dana yang sudah disetorkan peserta akan dikembalikan (cash back) setelah 10 tahun. Selanjutnya, peserta tetap mendapatkan bagi hasil usaha. Sedangkan investasi di Patungan Aset, peserta akan menikmati imbal hasil dari kenaikan aset. Tawaran ini ternyata menggiurkan masyarakat. Lihat saja sejak ditawarkan hingga beberapa hari sebelum ditutup, tercatat sudah 2.394 investor yang ikut program bisnis investasi ini. Dari jumlah ini, di Patungan Usaha ada 2.029 investor dan Patungan Aset sebanyak 365 investor. Investor yang ikut kedua program bisnis investasi ala Ustaz Yusuf Mansur ini tak hanya datang dari Jabodetabek, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Belum jelas, berapa besar dana yang berhasil dihimpun sejak kedua program ini ditawarkan. Namun, dana investasi dari Patungan Usaha sudah mampu mengakuisisi Hotel Topas senilai Rp 180 miliar. Menurut rencana, Ustaz Yusuf Mansur akan mengembangkan hotel, yang berlokasi di dekat Bandara SoekarnoHatta, Cengkareng, ini bagi peserta haji dan umrah. Sementara dana investasi dari Patungan Aset, sebagian dibelikan tanah seluas 4,7 hektar, tak jauh dari lokasi Hotel Topas.

12

Emas, Bank, Merpati Tak hanya itu. Ustaz Yusuf Mansur juga mengincar sebuah perusahaan tambang emas di Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurut dia, perusahaan tambang emas tersebut juga mempunyai holding di bidang jasa transportasi darat. “Waktu empat bulan untuk kumpulkan dana dari masyarakat, nilai akuisisinya sekitar Rp 500 miliar,” katanya kepada Kontan, 19 April lalu. Cukup? Ternyata belum. Ustaz Yusuf Mansur, menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan, juga berencana membeli Bank Muamalat, yang mayoritas sahamnya dimiliki asing. Tujuan pembelian dilakukan agar umat Islam Indonesia memiliki perbankan syariah sendiri. Kalau Bank Muamalat sulit dibeli, Dahlan menawarkan ide kepada Ustaz Yusuf Mansur agar membeli Bank Mutiara. Nantinya, eks Bank Century ini bisa diubah menjadi bank syariah. “Kalau kita kumpulkan 10 juta orang. Investasi Rp 500 ribu. Cicil Rp 100 ribu per bulan. Itu bisa terkumpul beli Bank Muamalat atau Bank Mutiara. Dari pada jatuh ke asing,” kata Dahlan. Langkah bisnis Ustaz Yusuf Mansur tak berhenti sampai di situ. Ternyata, sang Ustaz juga berminat menjadi mitra PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Menurut Direktur Utama MNA Rudy Setyopurnomo, Ustaz Yusuf Mansur berencana menyediakan dana untuk pengadaan pesawat bagi Merpati. “Dia kumpulkan orang beli pesawat untuk Merpati,” ujar Rudy. Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, gerakannya ini bisa disebut ‘membeli ulang Indonesia’. Sebab, uang yang berhasil dihimpun dari masyarakat itu dapat dipakai untuk membeli perusahaan atau usaha lain dengan tujuan kebaikan. Bahkan, ia bermimpi bisa membeli perusahaan-perusahaan besar di Indonesia lewat bisnis investasinya ini. Sayang, langkah besar Ustaz Yusuf Mansur itu terhenti. Garagaranya, ya itu tadi, bisnis investasinya belum berbadan hukum dan tidak ada lembaga yang menjamin dan mengontrol. n

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


Kisah Sepotong Roti Untuk Semut Jalan hidup Ustaz Yusuf Mansur bukan melulu cerita manis. Sebaliknya, hidup lelaki kelahiran 19 Desember 1976 ini awalnya penuh cobaan. Padahal, Yusuf lahir dari keluarga Betawi yang berkecukupan. Ia lahir dari pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah. Tahun 1992 ia sempat kuliah jurusan informatika, tapi berhenti di tengah jalan karena lebih suka balapan motor. Padahal, Yusuf adalah lulusan terbaik Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat. Tahun 1996, ia mencoba mengadu peruntungan di bisnis informatika. Tapi sayang, ia malah terbelit utang hingga miliaran rupiah. Lantaran utang ini, Yusuf harus masuk penjara selama dua bulan. Ke luar dari penjara, Yusuf berbisnis lagi. Tapi lagi-lagi bisnisnya gagal, malah ia digelayuti utang lagi. Gara-gara ini pula, ia merasakan kembali dinginnya penjara di tahun 1998. Di penjara kedua, ia menemukan keajaiban sedekah. Saat itu, di dalam penjara Yusuf punya sepotong roti. Saat roti hendak dimakan, dia melihat sederet semut di tembok penjara. Spontan hatinya tergerak untuk memberikan roti itu kepada semut. “Semut, kamu sudah saya beri roti yang cuma satu ini. Tolong doakan saya biar mendapat rejeki yang banyak dan barokah ya…,” katanya. Hanya berselang beberapa menit, tiba-tiba datang seorang petugas penjara. Si petugas bertanya kepada Yusuf: “Hai Ucup, kamu sudah makan belum? Kalau belum nih saya kasih ayam goreng.” Saat itu juga Yusuf bersyukur karena doanya dikabulkan oleh Allah. Mulai saat itulah ia sangat percaya pada kekuatan sedekah.

Bebas dari penjara kedua, Yusuf berjualan es di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Karena banyak bersedekah, usahanya berkembang. Ia tak lagi berjualan dengan termos, tapi sudah memakai gerobak. Ia juga mulai punya anak buah. Jalan hidupnya semakin bersinar ketika dia berkenalan dengan seorang anggota polisi. Sang polisi ini kemudian memperkenalkan Yusuf dengan sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Nah, selama bekerja di LSM ini Yusuf membuat buku berjudul Wisata Hati Mencari Tuhan yang Hilang. Buku ini dibuat berdasarkan pengalamannya di penjara saat Yusuf rindu kepada kedua orang tuanya. Tak disangka, buku ini laris manis. Hampir setiap hari Yusuf diundang berbagai pihak untuk membedah isi buku ini. Berbarengan dengan itu, undangan ceramah mulai mengalir. Dalam berbagai ceramahnya, ia menekankan pentingnya bersedekah. Dari sini, ia tak lagi dipanggil hanya Yusuf, Bang Yusuf, atau Pak Yusuf. Tapi banyak jamaah mulai memanggilnya dengan sebutan Ustaz Yusuf Mansur. Dan, dari sini pula nama Ustaz Yusuf Mansur semakin bersinar. Ceramahnya direkam dalam kaset dan CD. Ia juga menggarap sebuah film berjudul Kun Fa Yakuun yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari. Begitulah jalan hidup Ustaz Yusuf Mansur. Kini, ia memimpin Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan pengajian Wisata Hati. Ia juga punya tiga anak dari perkawinannya dengan Siti Maemunah. n Ustaz Yusuf Mansur

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

13


Dahlan Iskan, Menteri BUMN

Jangan Sampai Nama Ustaz Jelek TEKS Vinsensius Segu Foto Dahlan Rebo Pahing

H

ubungan Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan Ustaz Yusuf Mansur begitu dekat. Keduanya sering berSMS-an, saling membaca buku mereka masing-masing, dan Dahlan sering mengikuti ceramah Ustaz Yusuf Mansur. “Kami berdua saling mengagumi,� ujar Dahlan kepada InilahREVIEW. Dahlan pula yang menyarankan agar bisnis investasi Patungan Aset dan Patungan Usaha yang dikelola Ustaz Yusuf Mansur ditutup. Apa alasan Dahlan? Usai berbuka puasa bersama para direksi BUMN di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis pekan lalu, Dahlan menjelaskan panjang lebar kepada Vinsensius Segu dari InilahREVIEW. Petikannya:

Ustaz Yusuf Mansur mengatakan bahwa Anda salah satu orang yang menyarankan progam bisnis investasi Patungan Aset dan Patungan Usaha agar ditutup. Benar demikian?

dan dewan direksi sehingga ada satu tim yang mempertimbangkan dan mengurus investasi ini. Ketika saya memberikan nasihat seperti itu, Ustaz memahami dan berterima kasih. Beliau mendukung ide-ide saya, dan beliau ingin ditindaklanjuti lebih jauh lagi.

Apakah karena bisnis investasi ini tidak ada lembaga yang menjamin?

Jadi intinya begini, walaupun uang sedekah itu tidak dipersoalkan oleh sang pemberinya karena mereka percaya kepada Ustaz Yusuf Mansur untuk diinvestasikan, tetapi menurut bank pemerintah, yang seperti itu harus tetap legal. Saya belum tahu detail peraturannya seperti apa, tetapi dengar-dengarnya seperti itu. Katanya, menurut OJK, memang harus tetap dikontrol karena menyangkut investasi dengan jumlah dana besar. Saya dengar pula kalau menyangkut investasi besar, apalagi menyangkut sedekah, harus ada badan hukumnya seperti Badan Amir Zakat dan Infaq dan itu harus lapor ke Baznas. Tapi, untuk masalah itu, saya tidak tahu persis karena saya tidak mau melibatkan orang lain di sini. Saya memberikan saran ini kepada Ustaz Yusuf Mansur murni pemikiran saya supaya nama beliau tidak jelek.

Anda termasuk salah satu investor dari program bisnis investasi ini?

Sebenarnya bukan investor, tetapi hanya penyumbang. Tetapi masak iya kalau kita sedekah mesti diberitahukan kepada orang lain? Yang namanya sedekah jangan diumumkan. n

Iya betul. Tapi sebenarnya bukan disuruh tutup, tapi saya hanya memberikan saran untuk dikaji lagi. Saya sampaikan ini ketika saya bermalam di pesantren beliau. Saya bermalam ke tempat beliau karena saya mendengar berita-berita yang tidak baik tentang beliau. Padahal, apa yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur dengan uang sedekah itu adalah untuk hal-hal yang produktif. Saya jadi berpikir, orang sehebat Ustaz Yusuf Mansur jangan sampai namanya jelek oleh peristiwa-peristiwa seperti ini. Maka dari itu, sekitar sebulan yang lalu (15 Juni 2013) saya memutuskan bertemu dengan beliau untuk bersilaturahmi, sekaligus menginap di tempat beliau agar memiliki waktu yang banyak untuk membicarakan hal ini.

Kenapa Anda menyarankan ditutup?

Nah begini ya, orang yang tidak biasa berinvestasi di dunia bisnis biasanya sulit memilih bentuk-bentuk investasi yang baik. Saya sampaikan kepada beliau bahwa jika investasi ini salah, terus perusahaan ini bangkrut atau pailit, meskipun nanti ustaz tidak mesti mempertanggungjawabkan kepada para pemberi sedekah, nama baik Ustaz nanti malah jatuh. Karena itu, lebih baik dipikirkan matang-matang dan mencari investasi yang baik dengan tiga pertimbangan yang saya sarankan kepada Ustaz. Yakni, harus cari investasi yang risikonya kecil, pengembaliannya besar, cari yang manfaatnya untuk umat besar. Selain itu, harus dibentuk perusahaan berupa public nonlisted company. Di perusahaan itu harus ada dewan komisaris

14

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


D

iam-diam, ternyata Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti progam bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset yang dijalankan Ustaz Yusuf Mansur. Maklum, soal bisnis investasi memang menjadi tanggung jawab OJK. Apa yang akan dilakukan OJK terhadap masalah yang sedang hangat ini? Iwan Purwantono dari InilahREVIEW mewawancarai Ketua OJK Muliamand D Hadad, Kamis pekan lalu. Petikannya:

Tentang bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset yang dijalankan Ustaz Yusuf Mansur, apa komentar Anda?

Sebetulnya banyak investasi yang mirip-mirip dengan kegiatan yang sekarang ramai di media (bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset). Masalah investasi, memang selalu menjadi perhatian utama masyarakat. Nah, dalam kasus ini, tidak berbeda dengan banyak kasus lainnya. Selalu ada dua isi penting yang menjadi akar permasalahannya. Yakni soal perizinan atau legalitas serta edukasi. Tentang perizinan atau legalitas, harus juga cermat. Bahwa perusahaan investasi harus memiliki izin resmi. Lalu harus dipastikan izinnya dari siapa atau lembaga apa. Apakah tidak ada penyalahgunaan dalam izin tersebut? Sedangkan untuk edukasi, tak kalah pentingnya. Artinya, apakah investornya sadar akan risiko yang bakal dihadapi.

Apakah bisnis investasi yang dijalankan Ustaz Yusuf Mansur sudah memiliki izin?

Sampai saat ini, kami tengah mempelajari secara mendalam. Berbagai informasi dan data sedang kami dalami. Tentunya, masalah ini menjadi concern kami. Tentu kami akan meminta penjelasan atas masalah ini.

Artinya, OJK berencana memanggil Ustaz Yusuf Mansur?

Sesuai dengan agenda kami memang berencana untuk meminta penjelasan. Sudah barang tentu harus ada pemanggilan.

Kapan dipanggil?

Setelah seluruh data dan informasi yang kami butuhkan mencukupi. Kami akan panggil beliau (Ustaz Yusuf Mansur). Jadi, mohon bersabarlah. Berilah kami waktu untuk bekerja.

Apakah investasi yang dikembangkan Ustaz Yusuf Mansur bisa disebut ilegal, karena tidak memiliki lembaga penjamin?

Yang jelas, investasi itu memang tidak ada yang menjamin. Ketika ambruk, sepenuhnya menjadi risiko pemodal.

Tentang kasus investasi bodong, kabarnya cenderung naik?

Iya, betul sekali. Memang mengalami kenaikan. Misalnya, pada akhir kuartal I 2013 ditemukan 29 perusahaan investasi bodong. Selanjutnya bertambah 11 menjadi 40 perusahaan investasi bodong. Sebanyak 40 perusahaan tersebut tidak memiliki izin untuk menarik dana masyarakat Selama Januari sampai Juli 2013, OJK menerima lebih dari 2.028 laporan masyarakat. Masuknya melalui call center OJK,

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

Muliaman D Hadad, Ketua OJK

Kami Akan Panggil Beliau TEKS Iwan Purwantono Foto Dahlan Rebo Pahing

yakni 500655. Dari seluruh laporan yang masuk, sekitar 75% bentuknya konsultasi. Atau masyarakat mencari informasi kepada kami, terkait produk jasa keuangan, investasi, asuransi dan lain-lain.

Apa upaya OJK terhadap perusahaan investasi bodong?

Kalau sikap OJK terhadap perusahaan investasi bodong, tentunya mengacu kepada undang-undang. Kami diperkenankan untuk memperkarakan perusahaan investasi bodong ke ranah hukum. n

15


Jembatan Tol Bali

MembangunTanpa Merusak Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus melakukan penghutanan kembali pohon mangrove di sepanjang jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.

s

ebentar lagi masyarakat Bali akan memiliki ikon baru yang akan semakin meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia. Ikon tersebut adalah Jembatan Tol sepanjang 12,7 km yang menghubungkan tiga pusat kegiatan ekonomi Bali yaitu Nusa Dua, Bandara Ngurah Rai dan Benoa. Selain sebagai proyek tol pertama di Bali, jembatan tol ini juga merupakan jembatan tol pertama yang dibangun di atas laut, dan jembatan tol terpanjang di Indonesia. Saat ini pembangunan sudah selesai 100%, dan sedang dilakukan proses PHO (pre hand over). Dalam membangun jalan tol ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebagai pemegang saham mayoritas di PT Jasamarga Bali Tol

16

(JBT),tentunya tidak dilakukan secara sembarangan, tapi tetap memperhatikan lingkungan sekitar. Maklum, proyek jembatan tol yang jadi kebanggaan masyarakat Bali ini bersinggungan dengan wilayah Taman Hutan Rakyat (Tahura) mangrove seluas 5,8 hektar. “Untuk mengatasi hal tersebut, Jasa Marga berkomitmen melakukan penghutanan kembali mangrove di sepanjang jalan tol,� ujar Abdul Hadi Hs, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga kepada wartawan beberapa waktu lalu. Untuk tahap pertama, Jasa Marga bekerjasama dengan Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan LPPM Universitas Udayana, Bali. Hingga bulan Mei 2013 telah ditanam sebanyak 10.000 batang mangrove di wilayah Benoa dan Bundaran Ngurah Rai. Pohon mangrove yang ditanam adalah jenis Bakau Gandul

inilahREVIEW inilahREVIEW 4740 Tahun Tahun II |II22-28 | 3-9Juni Juli 2013


dan Bakau Kurap. Kedua jenis tanaman ini sudah diisi kalsium carbonate. Tujuannya, agar tanaman ini dapat beradaptasi dengan tanah yang ditimbun batu kapur. Program kerjasama ini meliputi penelitian, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan mangrove di sekitar jalan tol. Menurut Abdul Hadi, kegiatan penanaman ini akan terus dilakukan dengan menggunakan bibit mangrove yang telah disemai untuk mengganti mangrove yang mati. Sebab pada prinsipnya, membangun jalan tol tidak boleh merusak lingkungan. Lingkungan yang sempat rusak karena prosedur kerja, harus dikembalikan seperti keadaan semula. “Bukan sekadar menanam mangrove, tapi yang kami tanam adalah kepercayaan. Kepercayaan ini adalah amanah yang harus kami lakukan, demi kelangsungan hidup ekosistem di sekitar jalan tol agar nantinya tetap dapat dinikmati anak cucu kita,” ujar Abdul Hadi.

Teknologi Eco Friendly Itulah kenapa, Abdul Hadi membantah selentingan sebagian kalangan yang menuding pembangunan jalan atau jembatan tol telah merusak sekitar ekosistem di sekitar jalan tol, termasuk ekosistem yang ada di laut. “Padahal penebangan mangrove dan pengurugan laut itu adalah bagian dari prosedur kerja. Dan, dalam pembangunan jembatan tol (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa) ini kami juga mengedepankan teknologi yang eco friendly,” ujar Abdul Hadi. Menurut Abdul Hadi, pengurugan terpaksa dilakukan karena untuk penanaman tiang pancang. Jumlah tiang pancang yang ditanam dalam proyek ini sekitar 38 ribu tiang pancang. “Setelah pekerjaan selesai, kondisi di bawah jembatan akan kami kembalikan seperti semula, yakni tetap dialiri air laut dan akan ditanami mangrove,” katanya. Dalam melakukan pengurugan, Jasa Marga juga menggunakan metode ramah lingkungan. Yakni, pembuatan jalan kerja

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

«Setelah pekerjaan selesai, kondisi di bawah jembatan akan kami kembalikan seperti semula, yakni tetap dialiri air laut dan akan ditanami mangrove.» Abdul Hadi Hs Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga

dengan menggunakan timbunan batu kapur, atau limestone. Sifat batuan limestone yang terdiri dari kalsium carbonate atau mineral calcite berasal dari organisme laut. “Sehingga pembuatan jalan kerja dengan menggunakan batu kapur ini tidak mengganggu biota laut,” tambah Abdul Hadi. Setelah konstruksi selesai, timbunan batu kapur tersebut akan dikeruk kembali sehingga tidak akan membendung atau mengganggu arus air laut yang melewati sela-sela tiang pancang jalan tol tersebut. Hingga Januari 2013, sebanyak 163.000 m3 timbunan batu kapur telah digunakan untuk membangun jalan kerja. ”Ini dirasakan sangat efektif untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol tersebut,” katanya. Tak hanya itu. Selain meminimalisasi dampak lingkungan melalui AMDAL, Jasa Marga juga memastikan bahwa tidak ada spesies Daftar Merah (spesies langka) IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) pada area tersebut. Itulah upaya restorasi habitat melalui penanaman mangrove kembali yang dilakukan oleh Jasa Marga. Jadi, jembatan tol yang dibangun, benar-benar tanpa merusak lingkungan. n

17


nasional Negatif Investasi

PABRIK BIR BINTANG: Pasar ekspor terus tumbuh.

Rayuan Maut Minuman Beralkohol Pemerintah berniat mencabut industri minuman beralkohol dari daftar negatif investasi. Tawaran para investor asing begitu menggoda. TEKS Ratna Nuraini foto Wirasatria

18

T

awaran itu begitu menggoda. Beberapa per­ usahaan raksasa dunia yang memproduksi mi­ numan beralkohol atau minuman mengandung ethyl alkohol menyatakan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka siap membangun pabrik dan mengikuti selu­ ruh aturan main dari pemerintah. Para produsen itu, sebut saja Johnnie Walker, Jack Daniel’s, serta beberapa perusahaan minuman beralkohol asal Jerman dan Australia. Namun, peme­ rintah menolak. Alasannya, penanaman modal untuk industri minuman beral­

kohol termasuk dalam Daftar Negatif Investasi (DNI). Sejak 2010, keluar Peraturan Presi­ den (Perpres) No 36/2010 tentang ‘Daf­ tar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Per­ syaratan di Bidang Penanaman Modal’. Perpres inilah yang dikenal sebagai DNI. Tawaran para investor asing itu, agaknya membuat pemerintah harus berpikir ulang. Apalagi faktanya, impor minuman beralkohol pada 2012 lalu, jumlahnya mencapai 1,8 juta liter. MS Hidayat, Menteri Perindustrian, saat ini sedang mengusulkan agar in­ dustri minuman beralkohol tidak lagi

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


nasional Negatif Investasi DNI, meski tetap dengan syarat ketat. “Memproduksinya dengan ketentuanketentuan yang ketat tapi diizinkan. Dan dilakukannya di Indonesia timur atau di daerah yang memungkinkan,” kata Hidayat. Menurut Benny Wahyudi, Direktur Jenderal Industri Agro, ada beberapa so­ lusi yang ditawarkan dalam revisi DNI. Yakni peluang kerjasama patungan an­ tara investor asing dan pengusaha lokal di sektor minuman beralkohol. Atau pe­ merintah akan memberi opsi investor untuk mengekspor produk minuman­ nya. Bahkan nantinya ekspor minuman beralkohol ini bisa diharapkan menjadi komoditas pendorong kinerja ekspor. Dalam usulan revisi DNI ini, peme­ rintah daerah juga akan dilibatkan. Ar­ tinya, investor wajib terlebih dulu me­ ngantongi izin dari pemerintah kota/ kabupaten dan pemerintah provinsi se­ tempat, jika ingin membangun pabrik. “Jika aturan investasi di sektor ini dilonggarkan, bisa jadi, banyak investor yang bakal tertarik untuk membenam­ kan investasinya,” kata Benny. Peluang lapangan kerja dari pabrik minuman be­ ralkohol ini, diprediksi bakal menyedot sekitar 240 ribu tenaga kerja.

Produsen Senang Adanya rencana pemerintah mencabut produk minuman beralkohol dari DNI, disambut baik oleh Asosiasi Perusahaan Makanan dan Minuman Olahan Jerman (VDMA). Sebagai anggota kamar dagang Uni Eropa, mereka menilai rencana pe­ merintah itu sangat menarik. Menurut Richard Clemens, wakil ke­ tua VDMA, para pengusaha minuman beralkohol dari Eropa saat ini sedang aktif mencari wilayah di manapun yang bersedia membuka pasar dan mening­ katkan konsumsi bir. Para produsen bir termasuk golongan pelaku usaha yang tidak takut berinves­ tasi di wilayah baru. Dia mencontohkan, ekspansi pabrik bir Jerman di kawasan Sub-Sahara Afrika yang infrastruktur­ nya tidak memadai. Namun perusahaan itu bersedia membangun sendiri instala­ si pemurnian air dan pembangkit listrik. Jika pemerintah mencabut dari DIN, Richard yakin banyak perusahaan yang antre berinvestasi. “Saya yakin sekali banyak yang berminat. Apalagi jika me­ nyangkut pembangunan pabrik, Indo­ nesia akan menjadi pilihan,” ujarnya. Apalagi, berdasarkan data yang dimi­ liki VDMA, konsumsi bir di Indonesia

PASAR POTENSIAL: Indonesia dianggap pasar bir yang menjanjikan.

«Para pengusaha minuman beralkohol dari Eropa saat ini sedang aktif mencari wilayah di manapun yang bersedia membuka pasar dan meningkatkan konsumsi bir.» Richard Clemens Wakil Ketua VDMA

masih sangat rendah. Bahkan termasuk salah satu yang terendah di dunia ber­ sama Pakistan. Pada 2012, konsumsi minuman berkadar alkohol ringan itu mencapai 90,3 juta liter. Namun VDMA menganggap Indone­ sia merupakan pasar potensial. Sebab konsumsi bir untuk wilayah Asia Pasifik menunjukkan, tumbuh 23,4% atau ber­ ada di urutan kedua selepas Eropa. Ta­ hun lalu, konsumsi total dunia mencapai 440 juta liter. Lalu bagaimana tanggapan produ­ sen lokal? Cosmas Batubara, Komisa­ ris Utama PT Multi Bintang Indonesia Tbk menuturkan, pihaknya menyerah­ kan sepenuhnya kebijakan investasi itu kepada pemerintah. “Kami tergantung pada pemerintah. Yang pasti, peminat terus tumbuh, termasuk pasar ekspor,” katanya. Menurut Cosmas, saat ini kapasitas produksi Multi Bintang mencapai 1,8 juta hektoliter per tahun (1 hektoli­

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

ter=500 liter). Sementara konsumsi domestik produk minuman beralkohol juga terus meningkat. Jika 2010 sekitar 245,9 juta liter, naik menjadi 263,6 juta liter pada 2012. Pertanyaannya kemudian, bakal hi­ langkah minuman beralkohol dari DNI? Entahlah. Yang pasti, saat ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku masih terus menyusun revisi DNI. Tujuan dari revisi adalah agar in­ vestor mendapat kepastian usaha di In­ donesia. Dalam upaya melakukan revisi itu, BKPM meminta usulan dari seluruh kementerian teknis—termasuk Kemen­ terian Perindustrian—soal sektor-sek­ tor yang bisa dikeluarkan dari DNI. Chatib Basri, Kepala BKPM men­ janjikan, proses revisi bakal rampung tahun ini. “Tahun ini selesai. Kita bicara kuartal II mendatang, harapannya DNI sudah selesai,” katanya. Kita tunggu saja hasil akhirnya. n

19


nasional Divestasi Newmont

Setelah Agus, Kini Chatib Menteri Keuangan memutuskan pemerintah akan membeli divestasi 7% saham Newmont. Padahal Hatta Rajasa sempat memasrahkan kepada pemerintah daerah. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho FotoWirasatria

H

atta Rajasa, Menteri Ko­ ordinator bidang Pereko­ nomian, harus kembali me­ nahan napas. Untuk urusan divestasi 7% saham PT New­ mont Nusa Tenggara (NNT), ternyata dia mendapat ‘seteru’ baru. Jika dulu ha­ rus berseberangan dengan Agus Marto­ wardojo semasa menteri keuangan, kini harus berbeda kebijakan dengan Chatib Basri, pengganti Agus. Baik Agus maupun Chatib, keduanya sama-sama ngotot agar 7% saham NNT jatuh ke tangan pemerintah pusat. Pem­ belian dilakukan melalui PT Perusahaan Investasi Pemerintah (PIP). Padahal Hatta, justru sudah merelakan jika 7% saham itu diambil alih pemerintah dae­ rah setempat. Chatib bahkan menyatakan siap ber­ tarung dan meminta persetujuan dari Komisi XI DPR. “Saya sedang memper­ hitungkan dan mempertimbangkan se­ cara serius, bahwa pemerintah pusat akan membeli Newmont dan kembali ke DPR,” kata Chatib. Untuk pembelian saham senilai US$ 246,8 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun itu, Kemenkeu masih mengandalkan PIP sebagai eksekutor. “Enggak perlu ang­ garan pemerintah karena di PIP ada uangnya,” kata Chatib. Sebagai catatan, sejak Menkeu dijabat Sri Mulyani dan Agus Marto, pemerintah pusat memang beram­ bisi mengambil alih 7% saham milik NNT. Tujuannya, agar pemerintah pu­ sat bisa mengontrol dividen dan pajak perusahaan pertambangan tersebut. Alasan lain, menguasai saham di NNT merupakan bagian dari nasionalisasi

20

menteri keuangan, Chatib basri

«Enggak perlu anggaran pemerintah karena di PIP ada uangnya.» perusahaan pertambangan agar tidak dikuasai asing. Saat ini, komposisi pemegang saham NNT terdiri dari Nusa Tenggara Par­ tnership (NTP milik Newmont dan Su­ mitomo) sebesar 56%, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) 24%, PT Pukuafu Indah 17,8% dan PT Indonesia Masbaga 2,2%. Nah, 56% saham NTP inilah yang bakal didivestasi sebesar 7% untuk mengiktui aturan bahwa kepemilikan asing tak bo­ leh lebih dari separuh. Sementara MDB merupakan perusa­ haan patungan antara PT Daerah Maju Bersaing (DMB)—milik Pemprov NTB,

Pemkab Sumbawa Barat dan Pemkab Sumbawa—dengan PT Multicapital, anak perusahaan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BMRS) yang dimiliki Grup Bakrie. Sejatinya, upaya pemerintah pusat menguasai saham NNT pernah berbun­ tut hingga Mahkamah Konstitusi (MK). Permasalahan muncul ketika DPR me­ nuding pemerintah telah melanggar UU karena tak membahasnya terlebih dulu dengan mereka. Sementara Agus Marto, bersikeras tak perlu izin DPR karena uangnya milik PIP dan bukan uang ne­ gara. Pada akhirnya, MK memutuskan bahwa pembelian harus melalui perse­ tujuan DPR. Melihat Chatib yang ngotot, Hatta agaknya memilih mengalah. Dia hanya memperingatkan bahwa divestasi sa­ ham PT NNT harus seizin DPR. Apalagi pemerintah tidak menyediakan ang­ garan karena tak masuk APBN 2013. “Prosesnya silakan saja dijalankan,” ujar Hatta. n

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


nasional Impor Pangan

E

mpat hari setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah akibat harga beberapa komoditas pangan belum juga turun, pemerintah mengubah aturan main impor bahan pangan. Kini, pengurusan izin impor pangan terpusat di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pada Sabtu (13/7) siang, di Halim Per­ danakusuma, Presiden SBY menunjuk­ kan rasa gusarnya. “Lama, terus terang saya tidak sabar. Sama tidak sabarnya dengan rakyat. Saudara lihat pasar ti­ dak? Saudara lihat media sosial tidak?” ujarnya. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menganggap wa­ jar jika SBY warah. Dia mencontohkan harga daging sapi. Menurut Hatta, pada rapat koordinasi 13 Mei, telah diputus­ kan bahwa Perum Bulog mengimpor sebanyak 3 ribu ton. “Seharusnya izin keluar satu minggu karena itu inter­ nal kita. Nyatanya, izin baru keluar 26 Juni,” kata Hatta. Rumitnya birokrasi ini, agaknya coba dibenahi pada rapat koordinasi bidang perekonomian, pada Rabu pekan lalu. Hasilnya, izin impor untuk seluruh ko­ moditas pangan dipusatkan di Kemendag. Penyatuan izin impor ini diharapkan bisa segera memangkas harga yang melejit, lantaran stok komoditas di pasar menipis. Padahal sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mendominasi re­ gulasi impor bahan pangan. Mulai dari penentuan kuota, menyeleksi importir, hingga membagi jatah volume untuk setiap importir. Sementara Kemendag mengurus dan mengeluarkan izin im­ por. Kini, pembagian tugas berbalik. Penyatuan izin impor ini diharap­ kan bisa segera memangkas harga yang melejit lantaran stok komoditas di pasar menipis. “Kami siap memberi izin un­ tuk waktu yang sangat terdefinisi. Bisa lima, enam, atau tujuh hari,” kata Gita Wirjawan, Mendag. Tak hanya itu, proses perizinan juga bakal disederhanakan. Meski pemerintah berupaya mem­ perbaiki regulasi impor bahan pangan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sudah terlanjur menurunkan tim untuk mengawasi kemungkinan kartel pangan terkait kenaikan harga be­ berapa komoditas pokok masyarakat. KPPU memiliki data bahwa kenaikan harga beberapa bahan pangan telah men­ capai di atas 5% jika dibandingkan Juni. Misalnya cabai rawit yang mengalami ke­ naikan 63%, bawang merah 49%, daging

DIKENDALIKAN KARTEL: Penguasaan pangan oleh segelintir orang menyebabkan lonjakan harga.

Kini Semua Tergantung Gita Pemerintah memangkas kewenangan Kementan dalam regulasi impor pangan. Setelah kartel telanjur merajalela. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria

ayam ras 19,5%, telur ayam ras 9,32% dan daging sapi naik hingga 41%. “Pemerintah menyatakan bahwa ketersediaan komoditas pokok mencu­ kupi. Maka wajar jika kami mencurigai ada tindakan kartel di balik kenaikan harga tersebut,” kata Saidah Sakwan, Wakil Ketua KPPU. Apabila keterse­ diaan dinyatakan cukup, memang men­ jadi tidak wajar jika harga terus naik. Tindakan KPPU mengawasi kartel itu juga sejalan dengan pengamatan Ketua Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP) Rizal Ramli. Beberapa waktu lalu, Rizal secara khusus bertemu de­ ngan KPPU dan Menteri Perdagangan, menyampaikan informasi mengenai pe­

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

ran kartel di balik lonjakan harga itu. Dalam pengamatan Rizal, lonjakan harga itu bukan semata-mata karena harga di pasar internasional yang tinggi, melainkan karena diterapkannya sistem kuota impor dan maraknya praktik kar­ tel atas sejumlah komoditas pangan. “Sistem kartel yang diawali dengan penerapan sistem kuota impor produk pangan telah menimbulkan inefisiensi luar biasa. Sayangnya pemerintah ku­ rang all out dan kurang tajam melihat masalah. Seolah-olah kartel ini bukan masalah yang membebani rakyat,” kata Rizal, pekan lalu. Semoga saja kali ini Gita bisa berbuat banyak. n

«Pemerintah menyatakan bahwa ketersediaan komoditas pokok mencukupi. Maka wajar jika kami mencurigai ada tindakan kartel di balik kenaikan harga tersebut.» Saidah Sakwan Wakil Ketua KPPU

21


bisnis sepekan

Menanti Janji di Selat Sunda

p

TEKS ratna nuraini FOTO wirasatria

emerintah berjanji segera menyelesaikan silang pendapat soal sumber dana untuk pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) sebesar Rp 200 triliun. Rencana pembangunan megaproyek JSS yang terkatung-katung itu kemungkinan segera berakhir. Pemerintah bakal mengambil keputusan terkait sumber dana untuk proyek tersebut. Deputi Menteri PPN/Bappenas Bidang Sarana dan Prasarana Dedy S Priatna menjelaskan, ada sejumlah kriteria terkait penentuan sumber dana pembangunan megaproyek JSS. Setidaknya, ada empat kriteria menurut Dedy mengutip arahan dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa. “Pak Hatta kasih empat kriteria, yaitu dananya tidak dari pemerintah. Kalau BUMN ikut, skimnya seperti apa. Kemudian dibeli pemerintah daerah dan pemrakarsa harus diperhatikan. Kemarin pemrakarsa kan dihilangkan, sekarang harus diperhatikan,” tegasnya, saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jl Wahidin Raya, Jakarta, awal pekan lalu. Pembangunan megaproyek JSS memang sempat mengundang silang pendapat terkait penyandang dana. Karena itulah, proyek yang lahir sebagai bagian dari megaproyek Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) itu masih mengantung, hingga kini. Untuk studi kelayakan proyek pun, kekisruhan sempat terjadi. Belakangan beredar kabar, bahwa pemerintah tengah menyiapkan dana sedikitnya Rp 16 miliar, yang pada pertengahan Mei 2013, diambil dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum. Pernyataan senada seperti disampaikan Wamen PU Hermanto Dardak itu kontan membuat pemrakarsa kebingungan. Pasalnya pada 2011, Artha Graha Network, yang merupakan perusahaan milik pengusaha Tomy Winata dan memprakarsai JSS itu, telah membentuk konsorsium dengan Pemda Banten dan Lampung di bawah bendera PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) terkait pembangunan proyek. Setahun sebelumnya, Kepala Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal Kementerian Keuangan Freddy R Saragih bahkan menegaskan, proyek JSS sebaiknya dikelola sebagai pro-

22

HATTA RAJASA: Lontarkan empat kriteria proyek JSS.

yek tanpa prakarsa (solicited). Tapi Freddy juga berharap, Pemda Lampung dan Banten bersedia untuk menjadi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) JSS. Hatta Rajasa mengakui, pemerintah telah kehilangan banyak waktu mempersiapkan mega proyek JSS. Persiapan proyek termasuk FS oleh permrakarsa (Artha Graha) seharusnya paling lambat disiapkan 2 tahun semenjak Perpres No. 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) terbit, yakni pada 2011.

Harus Gandeng BUMN Sebelum muncul arahan Menko Perekonomian selaku anggota Tim 7 soal kriteria pendanaan JSS, Menteri Perindustrian MS Hidayat menyebutkan Artha Graha Network selaku pemrakarsa harus menggandeng BUMN. “Pada prinsipnya Artha Graha harus kerjasama dengan BUMN, dengan kedua pemda (Banten dan Lampung). Supaya lebih objektif,” kata Hidayat. Dikatakan Hidayat, nantinya proses penunjukan BUMN tersebut juga akan dilakukan oleh Tim 7, melalui proses tender yang terbuka. Hidayat pun mengharapkan, BUMN yang terlibat merupakan BUMN yang 100% milik pemerintah. “Mudah-mudahan BUMN yang 100% milik pemerintah yang ikut,” katanya. Sedangkan soal studi kelayakan, MS Hidayat mengatakan, harus dilakukan paling lambat pada 2014 atau sebelum masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II selesai tahun depan. n

inilahREVIEW inilahREVIEW47 46Tahun TahunIIII| |22-28 15-21 Juli 2013


bisnis sepekan

Realisasi Penjualan Semen Turun TEKS ratna nuraini FOTO dok. inilah.com

p

ertumbuhan penjualan semen sepanjang semester I-2013 tak melaju sekencang yang diperkirakan. Bahkan hingga akhir tahun ini, penjualan semen diperkirakan hanya mencapai 59 juta ton. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso menuturkan, permintaan semen selama semester I-2013 hanya sekitar 27,86 juta ton, tumbuh 7,11%. Sedangkan, sebagai catatan, pada semester I-2012 permintaan semen tumbuh 15%. Meski penjualan semen semester I-2013 tak sesuai prediksi, Widodo berharap, penjualan semen semester II-2013 bisa tumbuh lebih tinggi. Setidaknya, kata dia, permintaan semen semester II-2013 bisa tumbuh 9%, ketimbang periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar 30 juta ton. Akibat penjualan semen pada semester I-2013 yang tak sesuai harapan, Widodo memprediksi, realisasi penjualan semen akhir tahun ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. “Secara total penjualan semen tahun ini kami harapkan sekitar 59 juta ton,” ungkapnya. Semula, ASI memperkirakan penjualan semen tahun ini bisa tumbuh 9% ketimbang 2012 yang sebesar 55 juta ton. Artinya, ASI berharap tahun ini setidaknya penjualan semen mencapai 60 juta ton. Seiring kondisi tersebut, pasokan semen justru meningkat pesat. Tambahan pasokan itu karena beroperasinya dua pabrik baru milik PT Semen Indonesia, yakni di Tuban dan Tonasa, dengan kapasitas total sekitar 5,5 juta ton. Pasokan semen impor juga naik signifikan. Widodo bilang, tahun lalu, semen impor tercatat sekitar 1,2 juta ton. Sementara itu, “Dalam lima bulan pertama tahun ini saja, semen impor sudah di atas satu juta ton,” katanya. n

DISTRIBUSI SEMEN: Pasokan justru meningkat pesat.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

PROVIDER CEMAS: Tuntut kepastian hukum pascakasus IM2.

Internet Terancam Mati di Tanah Air TEKS ratna nuraini FOTO riset

j

atuhnya vonis bagi PT Indosat Mega Media (IM2) dan mantan dirutnya, Indar Atmanto, kontan meresahkan penyelenggara jasa internet (ISP). Pola kerja sama ISP dan penyedia jaringan yang ada saat ini terancam dinilai ilegal. Praktik yang dilakukan IM2 memang biasa dilakukan oleh semua Internet Service Provider (ISP), mengingat hal itu secara jelas diatur dalam UU Telekomunikas No. 36/1999. Nah, kasus dugaan penyalahgunaan frekuensi IM2 itu diprediksi bakal mematikan 280 Penyelenggara Jasa Internet. Indar dinilai melakukan penyalahgunaan frekuensi 3G di 2.1 GHz dari kerjasama antara IM2-Indosat. Akibatnya, Indar dihukum empat tahun penjara plus denda Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan. Sementara itu, IM2 diwajibkan mengganti kerugian negara Rp 1,358 triliun. Berlandas pada kecemasan tersebut, Ketua Asoasiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sammy Pangarepan mengutarakan, pihaknya akan segera menuntut kepastian hukum pasca-putusan Pengadilan Tipikor tersebut. APJII akan segera menyurati Menko Polhukam Djoko Suyanto untuk meminta perlindungan. Mengingat, Menko Polhukam membawahi Kejaksaan Agung. “Surat tersebut tujuannya untuk memastikan kemana ISP ini harus berlindung dan berkoordinasi. Ke Menkominfo atau Menko Polhukam. Selama ini kami bersandar pada UU no 36 (tentang telekomunikasi), di mana koordinasi dilakukan ke Kominfo,” katanya. Ketakutan APJII ini dinilai cukup beralasan karena beberapa bulan lalu Kejaksaan juga sudah merilis akan mengusut 16 ISP dan lima operator seluler yang diduga melakukan tindakan korupsi dalam penyalahgunaan frekuensi. Terkait putusan itu, pihak Kementerian Kominfo melalui Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menyatakan bahwa demi menghormati hukum, pihak regulator men-suspend (penghentian sementara) pemberian izin atau lisensi untuk ISP atau operator jaringan. n

23


Bisnis Manajemen Logistik

TERMINAL TANJUNG PRIOK: Pelayanannya paling buruk di Asia Pasifik.

Mabuk Masalah di Pela Infrastruktur dan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok sangat buruk. Lalu lintas pengiriman barang pun macet.

S

ecara geografis, seharusnya Indonesia bisa menikmati keuntungan yang luar biasa dari perdagangan internasional melalui laut (seaborne traffic). Namun yang terjadi, berkah alam tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu biang penyebabnya adalah buruknya pengelolaan serta infrastruktur pelabuhan

24

Teks Rangga Laksmana Foto Asep Rochyadi, Riset

di tanah air. Siapa pun tahu, sampai sekarang pelayanan operator pelabuhan di seluruh nusantara jauh dari kata memuaskan. Lihat saja yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten. Terbatasnya jumlah kapal feri membuat ratusan truk harus menunggu berhari-hari untuk diseberangkan ke Pulau Sumatera atau Jawa. Akibatnya, biaya pengiriman barang membumbung tinggi. Cerita lain yang lebih tak mengenak-

kan pun muncul dari pelabuhan internasional Tanjung Priok. Jalan masuk ke pelabuhan sebagai fasilitas pendukung sangat tidak memadai. Jalan Cakung-Cilincing, yang menghubungkan Kawasan Berikat Nasional ke Tanjung Priok, rusak parah sehingga menimbulkan kemacetan. Padahal setiap hari jalan ini dilalui 8.000 kendaraan ke pelabuhan. Jika dibandingkan dengan pelabuhan sejenis milik negara-negara tetangga, memang menyedihkan. Lain lagi dengan Singapura. Negara itu mampu mengoptimalkan posisi strategis negaranya menjadi perlintasan perdagangan dunia (crossroads of world trade). Kini Port of Singapore Authority (PSA) menjadi pelabuhan tersibuk di dunia karena memiliki akses ke 750 pelabuhan di seluruh dunia.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


Bisnis Manajemen Logistik Klang (Malaysia) empat hari, di Australia dan New Zealand tiga hari, Hong Kong dua hari, sedangkan di Singapura satu hari.

labuhan Pelabuhan Tanjung Priok kini seperti jadi potret buram manajemen logistik nasional. Terutama terkait dengan kecepatan lalu lintas kontainer yang keluar masuk pelabuhan tiap hari. Seperti yang diketahui, salah satu indikator utama pelayanan sebuah pelabuhan dalam lalu lintas barang adalah dwell time (DT) atau waktu yang diperlukan sejak kontainer keluar dari kapal hingga keluar pelabuhan. Pemerintah sendiri menargetkan penurunan DT dari 6.04 hari menjadi empat hari. Namun DT di pelabuhan Priok saat ini masih 11.5 hari. Bahkan, bila sedang musim sibuk, proses pelayanan bisa mencapai 21 hari. Tak heran bila untuk kawasan Asia Pasifik, Indonesia berada di posisi buncit. Tengok DT di Lem Chabang Thailand yang hanya lima hari, Port

BC Kena Getahnya Inilah yang membuat M Chatib Basri, Menteri Keuangan, geleng-geleng kepala. Menurutnya, ada tiga masalah yang harus dibenahi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas barang di pelabuhan. Pertama, biaya menginap kontainer yang terlalu murah. Kedua, meningkatkan koordinasi otoritas pelabuhan dengan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT). Ketiga, penyegeraan pemindahan kontainerkontainer yang telah lama menumpuk di area pelabuhan. Tak sampai di situ, Chatib pun menugaskan Wakil Menteri Keuangan untuk mengatasi masalah tersebut. “Kami tak akan main-main dengan ini. Untuk itu, Wamenkeu seminggu dua kali akan berkantor di sini,” ujarnya. Kehadiran Wakil Menteri Keuangan ini diharapkan bisa memecahkan masalah di Tanjung Priok. Sebab, salah satu bottleneck macetnya pelayanan di pelabuhan ada di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tanjung Priok. Seorang sumber mengatakan, Kantor Bea Cukai menjadi salah satu penyebab dari kemacetan di pelabuhan itu. Proses pemeriksaan barang yang seharusnya bisa selesai paling lama empat jam, saat ini bisa memakan waktu hingga dua hari. Penarikan kontainer ke lokasi behandel yang harusnya bisa selesai 24 jam, saat ini memakan waktu satu hingga lima hari. Birokrasi yang di Jalur Merah (JM) milik Dirjen Bea Cukai juga menjadi penghambat. Dimulai dari persiapan dokumen, pendokumenan oleh aparat Bea Cukai, pemeriksaan fisik, respons PFPD (Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen), proses akhir Notul (Nota Pembetulan) sampai

Proses pemeriksaan barang yang seharusnya bisa selesai paling lama empat jam, saat ini bisa memakan waktu hingga dua hari. terbitnya SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang). Selain menguras waktu, jalur ini juga cukup menguras dompet. Menurut Agung Kuswandono, Dirjen Bea Cukai, kurang primanya pelayanan akibat dari keterbatasan jumlah SDM. Tarif inap kontainer yang hanya Rp 50 ribu per hari juga membuat para importir lebih suka menitipkan barangnya. “Tampaknya sudah waktunya pihak administrasi pelabuhan merevisi tarif inap kontainer,” ujar Agung. Sementara Sahat Simatupang, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, punya alasan lain. Menurutnya, kemacetan itu terjadi karena Pelabuhan Tanjung Priok tak mampu lagi menampung arus barang yang semakin meningkat. Akibatnya, setiap tahun sekitar 5 juta teus kontainer tujuan Indonesia terpaksa mampir dulu di Singapura atau Malaysia. Indonesia pun kehilangan devisa hingga Rp 4,4 triliun per tahun. RJ Lino, Direktur Utama Pelindo II, menyatakan masalah di Tanjung Priok akan teratasi bila proyek Kalibaru selesai. Syaratnya, pengelolaan pelabuhan baru ini harus di tangan perusahaan negara. “Jika dikontrakkan ke asing semuanya akan percuma,” ungkap Lino. n

Perbaikan jalan: Fasilitas pendukung sangat tidak memadai.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

25


Bisnis Akses Internet

PROYEK SERAT OPTIK: Termasuk paling lelet di dunia.

Jalur Kilat di Timur Indonesia Telkom terus berbenah. Investasi kabel optik terus digenjot. Layanan 100 GB per detik akan segera hadir di tengah masyarakat. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

S

udah lelet, tarifnya pun mahal. Mungkin itulah keluhan umum dari para pengguna internet di tanah air. Kendati keluhan itu sudah sering terdengar, rasanya tak ada kemajuan yang berarti di dunia internet Indonesia. Maka wajar jika Net Index menempatkan negeri ini di posisi ke-139 dari 174 negara dalam kecepatan internetnya. Tiga teratas negara dengan kecepatan internet paling mengagumkan adalah Lithuania, Hong Kong, dan Korea Selatan. Berada di posisi 50 terbawah negara dengan kecepatan internet terendah tentu bukan sesuatu yang menyenangkan. Apalagi era seperti sekarang, internet telah menjelma menjadi kebutuhan pokok laiknya air, listrik, dan gas. Inilah

26

yang menjadi perhatian kelompok kerja bernama Meaningful Broadband Working Group (MBWG). Menyikapi kelambanan itu, kelompok kerja di bawah Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas) ini menyimpulkan bahwa akar permasalahan kelambanan itu terkait dengan keberadaan infrastruktur telekomunikasi pita lebar (broadband) di Indonesia masih sangat kecil. Menurut Ilham Akbar Habibie, Ketua MBWG, penetrasi broadband di Indonesia yang masih di bawah 5% harus segera ditingkatkan. Sebab, seiring dengan perkembangan zaman, infrastruktur telekomunikasi pita lebar telah menjadi salah satu pondasi penting. “Sekarang, hampir semua butuh sistem broadband. Mulai dari transportasi, industri, kesehatan, pendidikan, pertambangan, apalagi teknologi,� jelas Ilham. Entah kebetulan atau tidak, gerundelan dari MBWG itu sejalan dengan rencana besar Telkom Indonesia. Perwujudannya tak lain berupa megakerjasama antara Telkom Indonesia dan Alcatel-Lucent. Kerjasama dua perusahaan telekomunikasi papan atas ini ditujukan untuk pem-

bangunan infrastruktur jaringan serat optik baru bawah laut sepanjang 3.000. Jaringan ini membentang dari Sulawesi, Maluku, dan hingga Papua di bagian timur. “Mudah-mudahan kontribusi dari jaringan ini nantinya bisa maksimal menjembatani kesenjangan digital dan menawarkan pilihan dan layanan komunikasi yang lebih luas lagi,� ujar Arief Yahya, Direktur Utama Telkom Indonesia. Dengan adanya jaringan ini, kelak Telkom mampu memberikan layanan akses data hingga 100 gigabit per detik. Ini setara dengan 1,32 juta saluran HDTV streaming yang disiarkan secara serempak bersamaan melalui jaringan serat optik tunggal. Alcatel-Lucent menilai, Telkom mampu mengadopsi teknologi jaringan serat optik tingkat tinggi yang disebut Wavelength Division Multiplexing/Optical Transport (WDM/OTN) yang telah terkonvergensi. Teknologi WDM/OTN dipercaya dapat mengefisiensikan biaya. Selain itu, layanan ini efektif dapat memenuhi permintaan pelanggan terhadap kebutuhan layanan mobile, terutama dengan bandwidth tinggi seperti video, multimedia dan aplikasi data-intensif lainnya. n

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


Bisnis Otomotif

S

etiap peristiwa selalu memiliki dua sisi. Termasuk kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan harga solar yang lebih rendah dari premium ternyata membawa berkah bagi mobil-mobil bermesin diesel. Tak percaya? Tengok saja penjualan mobil diesel dalam beberapa pekan terakhir ini. Di pusat penjualan mobil bekas WTC Mangga Dua, misalnya, meningkatnya minat konsumen akan mobil diesel begitu nyata. “Penjualan mobil diesel meningkat cukup signifikan,” ujar Harjanto Kosasih, Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua. Merek yang banyak dicari adalah Mitsubishi Pajero Sport Diesel, Toyota Innova Diesel, Toyota Fortuner Diesel, dan Chevrolet Captiva Diesel. Yang menggembirakan, bukan hanya mobil diesel bekas yang diminati masyarakat. Mobil diesel baru pun kini mulai dilirik konsumen. Di PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi), misalnya. Pasca-kenaikan harga BBM, penjualan Mitsubishi diesel naik 100 unit dibandingkan bulan lalu. “Itu baru gambaran kasar. Yang jelas ada kenaikan,” jelas seorang pegawai Krama Yudha Tiga Berlian. Pendapat senada dilontarkan oleh Aditya Zainuddin, juru bicara PT General Motor Indonesia (GMI). Kendati belum mencatat angka penjualan setelah kenaikan

BBM Naik, Mobil Diesel Ngacir Kenaikan harga BBM membawa berkah bagi produsen mobil bermesin diesel. Pasar bekasnya pun menjanjikan. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

harga BBM bersubsidi, ia begitu optimistis penjualan mobil diesel bakal meningkat. Di segmen ini GMI mengandalkan mobil MPV, yakni Chevrolet Captiva dan Spin. Masa depan nan cerah dari segmen otomotif diesel ini pun diakui oleh Dudirman MR, Ketua Umum Gaikindo. Menurutnya, walaupun sampai saat ini masih banyak pihak yang mempertanyakan tentang keandalan kinerja mobil bermesin diesel, akan tetapi seiring berjalannya waktu ada pergeseran persepsi. “Masa depan mobil bermesin diesel pasca-kenaikan harga BBM cukup cerah. Satu-satunya ketakutan dari konsumen adalah masalah pasokan solar BBM yang tak sebanyak premium ataupun pertamax,” katanya.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

Pernyataan Sudirman itu jelas bukan sekadar bumbu penyedap. Tampaknya, faktor “azali” yang melekat di mobil bermesin diesel seperti, hemat bahan bakar dan adanya dukungan teknologi pemangkas emisi CO2, mendapat tempat tersendiri di benak konsumen. Apalagi harga BBM solar kini lebih murah dibandingkan dengan premium. Potensi akan menggemuknya pasar mobil diesel pasca-kenaikan harga BBM ini tampaknya juga ditangkap oleh Pertamina. BUMN ini telah menyiapkan 260 unit SPBU berdispenser Pertamina DEX dan 700 SPBU Pertamax Plus di Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. “Ini sebagai langkah antisipatif Pertamina terkait pergeseran pola konsumsi BBM pasca-kenaikan harga,” ujar Ibnu Chouldum, Retail Fuel Manager Pertamina Region V. n

27


Bisnis Bahan Bakar

Sengketa Gas yang Tak Usai Beleid Tata Niaga Gas mengharuskan PGN melepas salah satu fungsinya. Di sisi lain, perseroan inginkan pasokan gas ditingkatkan. Teks Rangga Laksmana Foto Wirasatria, Riset

S

engkarut gas nasional ternyata belum usai. Siapa yang nanti akan menangani tata niaga gas, masih dikocok ulang. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pemegang status quo menginginkan bisnisnya tak diutak-atik. Sementara pemerintah menginginkan tugas program konversi energi BBM ke BBG dilepas dari PGN. Alasannya, sejak digulirkan tahun lalu, program ini

jalan di tempat. Menanggapi hal tersebut, Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PGN, mengaku telah berkontribusi dengan baik selama ini. Bahkan, PGN telah membangun infrastruktur pendukung program konversi energi sejak tiga tahun lalu. Tidak hanya itu, PGN pun akan membantu penyediaan dispenser gas di setiap SPBU yang dilewati jaringan gas PGN. “Demi suksesnya program konversi

energi, kami pun siap tidak mengambil untung,” kata Hendi. Satu-satunya hambatan PGN dalam mendukung program konversi energi adalah rendahnya jatah alokasi gas bagi PGN. Menurut Hendi, dengan jatah sebesar 8,7% dari produksi gas nasional (8.425 miliar kubik gas), berat bagi PGN untuk ekspansi ke sektor lain. “Jika jatah itu dinaikkan menjadi 20%, kami optimistis dalam waktu dekat angkutan umum di kota-kota besar sudah beralih ke BBG,” katanya. Jual kecap? Entahlah. Yang jelas, PGN memiliki 3.865 kilometer pipa distribusi gas dan 2.047 kilometer pipa transmisi di Sumatera dan Jawa. Apalagi, dengan 90 ribu pelanggan rumah tangga yang dimilikinya, berarti tiap kilometer pipa milik PGN baru melayani pelanggan sebanyak 30 titik saja. Masih ada ruang bagi sektor non rumah tangga untuk merasakan aliran gas perusahaan pelat merah ini. Sejak digulirkan setahun lalu, program konversi BBM ke BBG memang tak berjalan mulus. Salah satu sebab yang disorot banyak pihak adalah posisi rangkap PGN sebagai pengangkut maupun penjual gas domestik. Keluhan yang muncul

KENDARAAN BBG: PGN minta jatah naik menjadi 20%.

28

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


Bisnis Bahan Bakar pun beragam. Yang paling menonjol adalah tentang bagaimana perusahaan pelat merah itu mendapatkan margin tinggi dari jual beli gas domestik. PGN juga dinilai tak bisa memberikan daya dukung maksimal, terutama dalam menambah infrastruktur jaringan gas. Menurut Komaidi Notonegoro, pengamat energi dari ReforMiner Institute, pemerintah sebaiknya tidak memperpanjang posisi rangkap PGN yang akan usai Oktober 2013. Pemerintah juga harus tegas menjalankan Permen ESDM Nomor 19 Tahun 2009. Di situ disebutkan, badan usaha pemegang izin usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa dan hak khusus dilarang melakukan kegiatan usaha niaga gas bumi melalui pipa pada fasilitas pengangkutan gas bumi yang dimiliki.

Pipa Gas PGN: Jawa-Sumatra baru terlayani di 30 titik.

Inilah yang menyebabkan pengguna gas dan masyarakat dirugikan. Karena suplai yang terbatas, harganya pun menjadi lebih mahal. Serba Tidak Efisien Dalam peraturan itu juga disebutkan, badan usaha pemegang izin usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa dan hak khusus melakukan kegiatan usaha niaga gas bumi melalui pipa pada fasilitas pengangkutan gas bumi yang dimilikinya, wajib membentuk badan usaha terpisah dan mempunyai izin usaha niaga gas bumi melalui pipa. “Konsistensi pemerintah akan membawa sistem manajemen gas nasional akan lebih tertata,” jelas Komaidi. Pendapat Komaidi diamini oleh Eri Purnomohadi, Ketua Distribusi dan Perdagangan Gas Kadin Indonesia. Menurutnya, konsistensi penerapan Permen ESDM No. 19/2009 menjadi menjadi penting karena terkait dengan program konversi BBM transportasi ke BBG. “Akibat peran ganda itu, tata niaga gas domestik menjadi tidak efisien,” katanya. Sampai saat ini PGN tidak membolehkan gas yang bukan bersumber dari tangki-tangki penyimpanannya mengalir melalui pipa transmisi miliknya. Otomatis, suplai gas yang sampai ke konsumen pun relatif kecil. “Inilah yang menyebabkan pengguna gas dan masyarakat dirugikan. Karena suplai yang terbatas, harganya pun menjadi lebih mahal,” jelas Eri. Tudingan Eri mungkin ada benarnya kalau melihat kinerja PGN. Sepanjang 2012, BUMN ini berhasil membukukan laba bersih Rp 8,8 triliun atau tumbuh

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

30% dibandingkan tahun sebelumnya. Sayangnya, peningkatan keuntungan itu tidak dibarengi dengan pengembangan infrastruktur. Pada 2012, panjang jaringan pipa gas PGN hanya bertambah sekitar 2 km, yakni dari 5.910 km menjadi 5.912 km. Menurut Rinaldy Dalimi, anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Permen ESDM No. 19/2009 bertujuan membagi portofolio tata niaga gas secara merata. Pertamina mengurusi hulu dan sektor transportasi. Sedangkan bagian hilir dan penjualan bagi rumah tangga serta industri jadi lahan PGN. “Agar tata niaga gas nasional lebih baik,” jelas Rinaldy. Sampai saat ini memang yang memiliki jaringan pipa hingga ke konsumen adalah PGN. Akan tetapi, dengan dwitugas yang diemban oleh perseroan pelat merah itu, banyak pihak mengkhawatirkan hasil yang dicapai tidaklah maksimal. Apalagi, dengan status sebagai perusahaan publik, PGN akan mengutamakan mencari keuntungan. Terlepas dari siapa nanti yang akan memegang tata niaga gas, keberhasilan konversi BBM ke BBG juga tergantung dari seberapa besar dukungan pemerintah terhadap program ini. Misalnya, apakah pemerintah akan memberikan insentif kepada kendaraan pengguna BBG. Termasuk pembebasan pajak bagi pengusaha yang berinvestasi di SPBG. n

29



Kampanye antitembakau semakin gencar dilakukan di berbagai belahan dunia. Tujuannya demi menghambat melesatnya angka perokok muda di dunia. TEKS RATNA NURAINI Foto Wirasatria, riset Ilustrasi Rangga

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

31


K

antor Berita Xinhua negara China, baru saja membuat laporan yang mencengangkan. Sedikitnya, sepertiga dari penduduk Eropa adalah perokok. Dari total jumlah perokok, sebanyak 70% mulai merokok sebelum berusia 18 tahun. Sedangkan, 94% lainnya, merokok sebelum berusia 25 tahun.

Begitulah, data-data yang menunjukkan jumlah perokok di usia muda memang mencemaskan. Memang bukan hanya negara-negara berkembang, anak-anak yang kecanduan rokok juga banyak di Eropa dan Amerika. Di Inggris misalnya, Cancer Research UK mengidentifikasi, setiap hari, sebanyak 570 remaja mulai belajar menghisap rokok. Sebuah penelitian di negara itu juga menyebutkan,

PEnikmat tembakau: Jumlah terbesar berada di negara miskin.

32

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


dalam setahun, ada sekitar 207.000 anak berusia 11 sampai 15 tahun mulai merokok untuk pertama kalinya. Sementara itu, data dari ‘Smoking, Drinking and Drug Use Among Young People’ yang dilakukan oleh England Survey menyebut, sekitar 27% anak di bawah 16 tahun diketahui sudah pernah merokok, setidaknya sekali. Sementara delapan dari 10 perokok dewasa, mengaku mulai merokok sebelum

berusia 19 tahun. Berdasarkan perbandingan data, jumlah anak yang mulai merokok di tahun 2011 lebih tinggi hingga 50 ribu, jika dibandingkan jumlah anak yang mulai merokok di tahun 2010 yaitu 157 ribu. Data juga menunjukkan, anak-anak itu kemudian lebih banyak merokok saat memasuki usia lebih dewasa. Hal itu dilansir BBC pada Maret 2011. Secara lebih detil, survei menyebutkan, pada 2010, sebanyak 2% anak usia 12 tahun merokok setiap hari. Lalu, 4% lainnya kadang-kadang, sedangkan 3% lainnya mengaku tidak merokok. Di Amerika Serikat, nyaris setali tiga uang. Dari data yang dipaparkan Badan Pengawas Obat dan Pangan Amerika (FDA), pada 2012, sebanyak 3.600 remaja berusia di antara 12 dan 17 tahun, mencoba belajar merokok setiap harinya. Dari jumlah itu, sebanyak 1.100 remaja akhirnya menjadi perokok.

Usia Perokok 7 Tahun Di negara miskin dan berkembang, rokok bahkan boleh dikatakan telah menjadi candu. Anak-anak dan remaja termasuk di dalamnya. Catatan WHO menyebutkan, jumlah terbesar perokok berada di negara-negara miskin dan berkembang. Organisasi kesehatan dunia itu bahkan menemukan, perokok dari negara miskin Bangladesh menghabiskan uang 10 kali lebih banyak daripada biaya pendidikan anaknya. Perokok dari negara miskin Indonesia, menghabiskan 15% penghasilannya untuk rokok. Dan 20% penduduk miskin Meksiko menghabiskan 11% penghasilannya untuk rokok. Khusus untuk perokok muda di Indonesia, data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mencatat, pertumbuhannya mencapai 14% per tahun. Usia perokok muda di Indonesia, dalam satu dekade ini, juga mengalami pergeseran dari semula rata-rata 19 tahun menjadi 7 tahun. Dalam statistik yang dibuat WHO pada 2008, tercatat jumlah perokok Indonesia mencapai 65 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.5% di antaranya merupakan pencandu tembakau dari anak/remaja.

WHO melansir, perokok dari negara miskin Bangladesh menghabiskan uang 10 kali lebih banyak daripada biaya pendidikan anaknya. Perokok dari negara miskin Indonesia, menghabiskan 15% penghasilannya untuk rokok.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

33


Sementara itu, Ekowati Rahajeng yang menjabat sebagai Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, pada Mei 2012, mengungkapkan adanya peningkatan konsumsi rokok pada kalangan muda. Jika pada 1995 jumlah perokok remaja (usia 15-19 tahun) adalah 7% dari populasi, pada 2010 jumlahnya meroket menjadi 19%. Peningkatan perokok juga terjadi di kalangan anak-anak usia 10-14 tahun. Pada 1995, jumlah perokok anak usia tersebut sekitar 71 ribu. Tapi pada 2010, jumlahnya melompat menjadi sekitar 425 ribu atau naik enam kali lipat dalam 15 tahun terakhir.

Permen Dilarang Kini, zona perang terhadap tembakau semakin terbuka. Kendati tidak secara total memerangi industri tembakau olahan, berbagai aturan mulai digagas atau diterapkan untuk menghimpit gerak produsen dalam upaya memperluas pasar. Pada pekan lalu, di Uni Eropa, sejumlah upaya dilakukan demi menahan kecanduan tembakau. Salah satu

34

fokusnya adalah pada perokok muda. Gerakan tersebut, belakangan mendapat dukungan penuh dari otoritas berwenang. Sebut saja dukungan yang diberikan komisi kesehatan masyarakat di parlemen Uni Eropa terhadap pelarangan berbagai produksi rokok beraroma. Baik itu aroma buah ataupun kopi. Komisi kesehatan juga meminta dilakukan pemasangan peringatan kesehatan di kedua sisi bungkus rokok. Selain itu, meminta pelarangan terhadap rokok dengan lintingan ramping dan kemasan yang ‘menarik’. Sementara di AS, hanya hitungan bulan setelah Presiden Barack Obama menandatangani Undang-Undang Family Smoking Prevention and Tobacco Control (Pencegahan Merokok Keluarga dan Kontrol Tembakau), pada Juni 2009, FDA pun menggunakan kewenangannya. Badan yang diberi wewenang mengatur produk tembakau itu, memberangus produksi dan peredaran rokok beraroma permen, rempah, kola, buah dan kopi. Diyakini, salah satu alasan adalah temuan FDA bahwa remaja 17 tahun memiliki kemungkinan tiga kali lipat lebih besar untuk menggunakan produk rokok, ketimbang mereka yang berusia di atas 25 tahun. Lawrence R Deyton MD, direktur dari Pusat Produk Tembakau FDA, bahkan mengutip memo industri tembakau yang jelas menyatakan, perusahaan tembakau secara sengaja menciptakan produk tersebut untuk menarik kaum muda untuk merokok. “Oleh karena itu, sejak hari ini, perusahaan yang memproduksi rokok yang mengandung rasa, tidak boleh memproduksinya lagi. Para distributor tidak boleh mendistribusikannya, para importir tidak boleh mengimpornya, dan para pengecer tidak boleh lagi menjual produk-produk ini,� pungkasnya. Perang kali ini memang tidak tanggung-tanggung. Demi generasi muda, agaknya segala langkah pencegahan dilakukan. Terbukti, bukan hanya melarang rokok beraroma, FDA kemudian juga secara resmi melarang peredaran permen berbentuk rokok. Maklum, sebuah penelitian yang dipublikasikan terkait permen rokok juga membuat kening berkerut. Pasalnya, 22% dari jumlah total perokok aktif, ternyata pernah menghisap permen rokok saat mereka masih anak-anak. n

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


CERUTU MINI: Mulai merangsek ceruk pasar rokok

K

ebiasaan utama orang Eropa dan AS, menikmati tembakau olahan adalah dengan menghisap cerutu. Sementara rokok, justru sekunder bagi mereka. Di AS, Connecticut merupakan salah satu tempat penting bagi industri cerutu. Cerutu konvensional sering dikenal menurut ukuran dan bentuk. Orang menyebutnya vitola. Vitola cerutu diukur dua dimensi; diameter dan panjangnya. Paling umum adalah bentuk parejo; panjang sekitar 170 mm, berdiameter sekitar 18,7 mm, satu ujungnya terbuka dan ujung satu lagi bundar. Jika ingin menikmati, ujungnya harus dipotong dengan cutter. Ada juga cerutu kecil atau dikenal dengan cigarillos yang digemari di Eropa sejak 10 tahun lalu. Cigarillos ini telah merambah ke kawasan AS dan Kanada. Bentuknya kecil mirip rokok biasa, namun dengan pelapis luar tembakau (wrapper), sehingga tetap dikategorikan sebagai cigar dengan tax yang jauh lebih rendah dari rokok. “Mereka suka karena rasa alaminya,� kata Jahya Lukas, salah satu eksportir tembakau cigar. Nah, kaum muda dunia kini memang mulai juga terpikat dengan cigarillos. Cigar kecil ini memiliki panjang sekitar 76 mm, berdiameter kurang dari 8 mm. Sedangkan rokok cenderung memiliki panjang 70 hingga 120 mm dan berdiameter sekitar 10 mm.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

Rasa Kopi Sampai Stroberi Di negara-negara penyuka cerutu, kita bisa mendapati cigarillos bermacam rasa. Mulai cigarillos klasik, coklat sampai stroberi. TEKS Indah Winarso Foto Wirasatria, Riset

Cigarillos yang catchy, dikenal dengan Seven Minute Cigar–cerutu tujuh menit—mulai merangsek ceruk pasar rokok. Sampai tahun 2008, ada 7,3% pecinta cigarillos dari seluruh penikmat cigar klasik. Cigarillos mirip cigar; menikmatinya hanya perlu mengkumur-kumur asap di mulut sebentar lantas dilepaskan lagi.

35


Rokok Rasa

Di Eropa, seorang membeli sebungkus rokok senilai 5 euro berisi 20 batang rokok, maka sebatang rokok harganya sekitar 25 sen euro. Bila dia mematikan separuh rokok, dia akan rugi sebanyak 12,5 sen euro.

rokok umumnya; menghisapnya antara 5 dan 10 per hari dengan waktu yang singkat. Di AS, brand cigarillos yang amat popular adalah Swisher Sweets, Black and Mild, Al Capone, White Owl, Backwoods Smokes, Optimo dan Winchester. Di Inggris, dikenal dengan merek Hamlet dan Café Crème. Cigarillos lebih dikenal dengan mereknya. “Mengikuti perkembangan pasar, cigarillospun berflavor atau diberi rasa,” kata M Koentjoro, Ketua Indonesia Tobacco Asociation (ITA). Lihat saja Swisher Cigarillos buatan pabrikan cerutu Swisher International yang berbasis di Jacksonville, Florida, AS. Ada Swisher Cigarillos (rasa) Blueberry, Strawberry, White Grape, rasa Wine, Cognac, Coklat, Grape, Peach sampai Swisher Cigarillos Cherry bahkan rasa Vanila. Ada juga Swisher Cigarillos Reguler yang menyajikan rasa cigar asli. Tersedia juga cigarillos berfilter. Harga dan resiko karena tak habis mengisap pun tak terlalu mahal, karena tax cigar lebih rendah dibanding rokok. Misalnya, Swisher Cigarillos Reguler, harganya US $ 4,50 per 5 batang. Swisher rasa Grape sampai rasa Wine atau Coklat yang dibanderol US $ 33,99 per 60 batang atau US $ 5,6 per 10 batang. Bandingkan dengan rokok yang dipatok US $ 11 per 10 batang. Di Eropa, perbandingan untung rugi cigarillos dan rokok juga begitu. Sebagai ilustrasi, di Eropa seorang membeli sebungkus rokok senilai 5 euro berisi 20 batang rokok, maka sebatang rokok harganya sekitar 25 sen euro. Bila dia memiliki waktu sedikit untuk merokok dan mematikan separuh rokok, dia akan rugi sebanyak 12,5 sen euro. Bandingkan dengan cigarillos. Sebungkus cigarillos isi 20 batang harganya sekitar 3 euro, sehingga harga perbatangnya sekitar 15 sen euro. Jika dia harus mematikan separuh cigarillos-nya, dia merugi 7,5 sen euro. Sama-sama nikmat, namun cigarillos lebih murah. Perbedaan harga ini membuat penjualan naik sebesar 240% di periode 2000-2010 di seluruh dunia. n

Tidak sampai dihisap sampai paru-paru seperti rokok. Sebagaimana julukannya, keunggulan cerutu kecil ini adalah bisa dinikmati dalam waktu pendek. “Nikmati Cigarillos, Cigar Tujuh Menit”. Kata-kata ini jugalah yang akhirnya menjadi magnet bagi para penikmat cigarillos.

Buah Putar Otak Belakangan, dahsyatnya kampanye antirokok, pajak rokok yang rata-rata naik 60%, atau sulitnya mencari tempat merokok, telah membuat banyak perokok yang berhenti dari kebiasaannya. Meskipun bisnis cerutu lebih stabil dari rokok, tetap saja mempengaruhi peta bisnis cerutu. Sekitar tahun 2000, pabrikan cerutu di Eropa dan AS, memutar otak untuk menyelamatkan bisnis mereka. Dibutuhkan sesuatu yang simple, singkat tapi tetap menawarkan rasa rilex. Lahirlah cigar kecil dan cigarillos. Cigarillos berdiameter lebih kecil yaitu 5–8 mm dan memiliki panjang sekitar 76–100 mm. Cigarillos bisa dibeli dengan kemasan satuan, 10 atau 20 cigar dalam satu kotak atau kaleng yang stylish dan catchy. Ada cigarillos yang per kalengnya berisi 60 batang. Cigarillos umumnya tak perlu humidors untuk tempat menyimpannya, karena seorang penikmat sering memperlakukannya seperti

36

Cerutu konvensional

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


Jahya Lukas (Direktur PT Gading Mas Indonesian Tobacco):

Kalau Tak Cinta, Jangan Tanam Tembakau TEKS Indah Winarso Foto Istimewa

Bukankah volume ekspornya turun?

Secara volume mungkin iya. Namun nilai ekspor naik karena kebutuhan atas wrapper justru naik. Hampir 70%. Jadi kita gak berkutat di filler. Harganya lebih mahal. Ini yang bikin nilainya tinggi.

Apa yang harus diperhatikan dari bisnis cerutu?

Industri rokok dan cerutu menyerap tenaga kerja yang sangat banyak. Apalagi cerutu adalah full handmade. Mulai dari sortasi (sortir daun) untuk menentukan daun mana yang cocok untuk wrapper, binder dan filler. Proses fermentasi sampai packing dan pressing – semua dikerjakan tenaga manusia. Mekanisasi sangat minim jadi tax juga kecil. Proses bobbin (memotong daun tembakau sesuai mal pabrikan cerutu) yang dulu dikerjakan di Belanda dan Jerman, kini dioper ke Indonesia yang biayanya masih murah, sehingga memperluas lapangan kerja. Kita memang harus kompetitif. Kalau tidak, mereka akan keluar.

Apa masalah menanam tembakau?

R

egulasi ketat atas rokok tak berdampak pada cerutu. Produsen tetap dituntut punya banyak kiat untuk penuhi permintaan pasar. PT Gading Mas Indonesian Tobacco (GMIT) yang 100% sahamnya dikuasai grup Austindo Nusantara Jaya Tbk milik konglomerat George Tahija—pengusaha kaya peringkat 36 Indonesia versi majalah Forbes—adalah salah satu eksportir tembakau untuk cerutu. Perusahaan ini berpengalaman puluhan tahun mengolah daun emas. Berikut pernyataan Jahya Lukas, Direktur GMIT, saat diwawancarai oleh majalah InilahREVIEW, Indah Winarso, beberapa saat lalu:

Apakah perang terhadap rokok berdampak pada pasar cerutu?

Secara umum, tidak. Tembakau Naa-Oogst sebagai bahan utama cerutu cenderung stabil. Di samping itu, produsen cerutu di luar negeri banyak melakukan inovasi.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

Residu pestisida. Banyak petani memberi pestisida pada tembakau. Padahal kandungan pestisida memengaruhi harga daun tembakau. Ada sekitar 140 zat aktif yang dilarang. Beberapa negara masih menolelir. Namun 2015, mungkin tidak bisa lagi. Ini pekerjaan rumah pengusaha, lembaga tembakau dan pemerintah daerah untuk mendidik petani agar residunya rendah. Tembakau cerutu berbeda dengan tembakau rokok. Rokok bisa saja menerima daun tembakau berlubang karena ulat atau daun yang sobek. Cerutu tidak bisa, harus mulus. Maka harus diperlakukan khusus baik ketika menanam, panen dan pascapanen. Saat panen, daun dalam satu pohon tembakau tidak bisa dipetik sekaligus, tapi 2 lembar per hari. Pengeringannya khusus; angin diperhatikan, kelembaban juga penting. Begitu juga memindahkan dan fermentasi. Menanam saja 4 bulan, proses pra-ekspor 4 bulan. Panjang dan rumit. Jadi, saya bisa bilang bahwa petani yang paling top adalah petani tembakau. Kenapa? Karena tembakau rewel dan perlakuannya rumit. Tingkat kesulitan lebih tinggi. Belum lagi ada risiko gudang kebakar atau dibakar. Kalau gak cinta, jangan tanam dan kerja tembakau. n

37


figur

Bill Gates

Beli Rumah Rp 87 Miliar

b

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

ill Gates (57), orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, baru saja membeli rumah. Pendiri dan CEO Microsoft itu mengeluarkan US$ 8,7 juta atau sekitar Rp 87 miliar untuk membeli rumah di kawasan ekuestrian (berkuda) Palm Beach County, Wellington, Florida. Menurut situs resmi Palm Beach County, Gates membeli rumah seluas 7.234 meter persegi, yang memiliki empat kamar tidur dan empat kamar mandi. Fasilitas lain yang lebih spektakuler, 1,78 hektar lapangan berkuda, 20 kandang, tempat latihan dan arena pertunjukan. Gates terpikat setelah tahun lalu sempat menyewa rumah tersebut selama musim libur. Jumlah uang yang dibelanjakan tadi, tidak ada apa-apanya dibanding total kekayaannya US$ 72,7 miliar atau Rp 727 triliun. Sebagai informasi, kawasan Wellington sangat populer di kalangan selebriti. Michael Bloomberg (Wali Kota New York), Bruce Springsteen (penyanyi) atau Tommy Lee Jones (aktor), semuanya tercatat memiliki lahan di sini. n

38

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


figur

S

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

ukses menjadi pemenang X Factor Indonesia, agaknya awal bagi keberuntungan-keberuntungan lainnya. Hal itulah yang dirasakan Fatin Shidqia Lubis (16), yang baru saja dipilih menjadi brand ambassador oleh salah satu perusahaan busana muslim dan kerudung terkemuka, Rabbani. Fatin dinilai sebagai gadis yang meraih prestasi tinggi, serta selalu berpenampilan bersahaja dengan hijab atau busana muslimnya. Pelantun Aku Memilih Setia itu, seolah membuktikan bahwa remaja putri yang memakai busana muslim itu modern dan terhormat serta bisa tampil trendi. “Aku ingin membawa nama baik mereka yang berhijab. Jika tadinya dianggap halangan, sekarang hijab bukan lagi halangan,” kata Fatin, Senin pekan lalu. Kini, Rabbani bersiap memproduksi busana FSL yang meng­ ambil inisial namanya. n

David Beckham

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

Fatin Shidqia Lubis

Brand Ambassador Hijab

Usul Nama Buat Pangeran

d

TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

avid Beckham (38) mengusulkan nama buat bayi pasangan Pangeran William dan Kate Middleton dari Kerajaan Inggris. Nama yang disodorkan superstar sepak bola itu, tak lain nama awalnya sendiri, yakni David. “Nama David itu bagus sekali! Saya kira mereka mesti mengambil nama David jika anak itu laki-laki,” kata pemilik nama asli David Robert Joseph Beckham itu. Dia kemudian mencontohkan Raja Edward VIII, yang turun tahta 1936, dipanggil dengan David. Ternyata ada kedekatan antara Beckham dan William. Sejak 2006, William menjadi Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Pada 2010, dia bersama William dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, pergi ke Zurich dalam misi menjadikan Inggris tuan rumah Piala Dunia 2018. Sayang gagal. Toh, Beckham yang meraih enam gelar juara Liga Premier bersama Manchester United ini menyukai William yang pendukung Aston Villa. n

39


Profesi Aktuaris

KONSULTAN KEUANGAN: Menganalisis keuangan di masa depan.

Aktuaris, Profesi Menggiurkan P Profesi aktuaris di Indonesia terbilang langka. Karena itu, gajinya gede. TEKS Sri Wulandari foto riset

40

rofesi apa yang paling vital saat ini? Jawabnya aktuaris. Betapa tidak, seiring meroketnya bisnis asuransi di Indonesia, kini profesi aktuaris semakin dibutuhkan. Profesi ini disebut vital karena merupakan profesi yang tidak mungkin diganti oleh robot. Pikiran manusialah yang bekerja menganalisis dengan akurat untuk menentukan solusi dari masalah yang dihadapi. Persoalan ini umumnya menyangkut analisis kejadian masa depan yang berdampak pada finansial. Nah, aktuarislah yang mengestimasi seberapa mungkin peristiwa yang akan datang bisa terjadi, lalu dia mencoba menganalisis

dampak keuangannya bila hal itu terjadi. Tak hanya perusahaan asuransi yang menggunakan jasa aktuaris. Banyak perusahaan lain juga merekrut aktuaris sebagai konsultan dan pengelola employee benefit. Misalnya, perbankan, manajemen investasi, dan dana pensiun. Tak cuma itu, perusahaan nonjasa keuangan juga sangat memerlukan peran aktuaris untuk menghitung nilai manfaat para karyawan kelak saat mereka memasuki masa pensiun. Lagi-lagi cuma aktuaris yang tahu ilmu menghitung berapa dana yang harus disiapkan perusahaan itu. Sayangnya, di Indonesia orang yang berprofesi sebagai aktuaris baru 336 orang. Dari jumlah itu, 178 aktuaris level profesional, 158 orang di level ajun

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


Profesi Aktuaris

(ASAI), dua aktuaris di level Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI). Sementara investasi bisnis asuransi di Indonesia telah mencapai lebih Rp 500 triliun. Saat ini, terdapat 139 perusahaan asuransi, yang terdiri dari 45 perusahaan asuransi jiwa, 85 perusahaan asuransi kerugian, dan empat perusahaan asuransi wajib. Dengan pertumbuhan bisnis asuransi yang cukup pesat ini, tentu saja dibutuhkan lebih dari 336 aktuaris. Bila dikalkulasi, menurut Kepala Ek­ sekutif Pengawas Industri Keuangan Non-bank OJK, Firdaus Djaelani, saat ini Indonesia butuh 1.805 tenaga aktuaris. Hal ini juga ditunjang oleh Peraturan Menteri Keuangan No 53 Tahun 2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan, yang menetapkan aktuaris tak hanya wajib dimiliki perusahaan asuransi jiwa saja. Perusahaan asuransi umum juga harus punya aktuaris. “Prospek untuk menjadi seorang aktuaris masih terbuka lebar di negara kita,” katanya.

Gaji Gede Saat ini, sebagian besar profesi aktuaris diserap dari sarjana lulusan Ilmu Statistika dan Matematika. Aktuaris sendiri merupakan cabang ilmu yang sifatnya multidisipliner. Ilmu tersebut menggunakan metode yang ada pada statistika dan matematika. Mereka belajar memperkirakan, memprediksi, mengkalkulasi, membuat suatu perencanaan, dan model tentang prinsip-prinsip yang berlaku pada dunia asuransi, dana pensiun, dan keuangan. Seorang akturis tak hanya dituntut memiliki kemampuan akademis, tetapi juga harus memiliki kemampuan yang baik di bidang bisnis, ilmu komputer, dan komunikasi, terutama memiliki kemampuan bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Menurut Ketua Persatuan Aktua-

ris Indonesia (PAI) Budi Tampubolon, aktuaris adalah profesi nomor satu yang paling diminati di Amerika Serikat. Maklum, gajinya gede. Untuk aktuaris lokal kelas profesional, gajinya berkisar antara Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per bulan. Itu belum termasuk fasilitas tambahan dan bonus. Fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini, sebagian besar aktuaris justru tidak berkutat di perusahaan asuransi. Mereka lebih banyak bekerja sebagai konsultan aktuaria. Antara lain, di Padma Radya Aktuaria, sebuah perusahaan profesional terdaftar yang berfokus pada layanan aktuaria dan konsultasi.

Pembayaran Unlimited Di Padma ada 30 karyawan yang yang berprofesi aktuaris dan telah mendapat sertifiasi dari PAI. Salah satunya adalah Riana Magdalena, FSAI, aktuaris yang memiliki pengalaman lebih dari 17 tahun di bidang aktuaria dan telah menghabiskan sebagian besar karirnya dalam kehidupan perusahaan asuransi joint-venture. Padma sendiri, menurut Riana kepada InilahREVIEW, didirikan sejak tahun 2004 sebagai upaya untuk memenuhi permintaan tenaga aktuaris yang cukup tinggi.

Latar belakang berdirinya Padma, berawal ketika Riana dan suaminya Risza Bambang yang sudah mengenyam pengalaman sebagai aktuaris di sejumlah perusahaan asuransi, bergabung dengan perusahaan konsultan dan akuntan publik Deloitte Indonesia. Ketika Deloitte membuka divisi aktuaria, Riana dan beberapa temannya mengambil alih unit ini dan memberi nama Padma Radya Aktuaria hingga kini dengan jumlah klien mencapai 1.500 klien. Berapa besaran salary yang didapat? Riana menyebut bisa lebih Rp 100 juta karena mereka mengenakan sistem persentasi fee dari partnernya. “Kalau dikonsultasi itu unlimited, pembayarannya tergantung berapa besar patner yang kita pegang,” jawabnya. Sadar pula bahwa jumlah profesi aktuaris terbatas, Riana terus berupaya menambah sumber daya manusianya. Selain merekrut tenaga fresh graduate, dia juga memberikan pelatihan stafnya dan mengikutsertakan mereka dalam ujian aktuaris sehingga memiliki sertifikat yang mengidentifikasi bahwa dia seorang aktuaris. “Jabatan tertinggi chief actuary. Bahkan dari sini bisa merambah menjadi CEO,” kata Riana. Anda tertarik? n

LAYANAN bank: Perbankan, manajemen investasi, dan dana pensiun juga merekrut aktuaris.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

41


kesehatan penyebaran penyakit

Virus MERS B Mengintai Saudi Virus MERS mewabah di kawasan Timur Tengah. Virus mirip SARS ini menjadi ancaman bagi para calon jemaah haji. TEKS Indah Winarso FOTO wirasatria, riset

EBERAPA negara Timur Tengah dihebohkan oleh virus Middle East Respiratory Syndrome-coronavirus disingkat MERSCoV. Virus ini mematikan puluhan orang selama setahun. Umumnya mereka adalah laki-laki berusia lanjut. Dikhawatirkan, virus tersebut akan menular kepada para jemaah haji di Saudi, Oktober depan. Pertengahan Juli adalah minggu sibuk untuk Departemen Kesehatan Saudi Arabia. Sejak awal minggu, mereka tak henti-hentinya meminta agar para jemaah yang sedang melakukan ibadah umrah mengenakan masker. Mereka juga melakukan sosialisasi soal membuang tissue di tempatnya sampai pada mencuci tangan. Bukan apa-apa, itu satu langkah kerajaan Saudi untuk mengurangi kemungkinan tertular virus pernafasan terbaru yang tahun lalu ditemukan di sekitar Timur Tengah. Ini juga sebagai upaya awal, karena pada tiga bulan mendatang Arab Saudi kedatangan tamu sekitar 2 juta calon jemaah haji dari seluruh dunia. Langkah pemerintah Saudi ini memang cukup beralasan. Jika upaya pencegahan tak dilakukan, dampaknya akan luar biasa. Pada awal Juli saja, ada dua kematian karena MERS-CoV. Sehingga, menurut catatan WHO, per 12 Juli terdapat 81 kasus MERS dan menelan korban 44 orang tewas, 38 di antaranya di Arab Saudi.

Gejala Mirip SARS Orang tentu belum melupakan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang menyerang dunia pada 2002. Virus yang pertama kali muncul di Guangdong, China, itu telah menjangkiti sekitar 8.200 orang dan membunuh 775 orang pada periode November 2002 sampai 2003. Gejala umum pada SARS nyaris sama dengan flu umumnya, dimulai dengan demam tinggi sampai lebih dari 38 derajat celcius. Muncul keluhan seperti menggigil, sakit kepala, tidak enak badan, dan pegalpegal di seluruh tubuh. Dua sampai tujuh hari kemudian, penderitanya akan diserang batuk kering, sesak napas , dan kesulitan bernapas. Ketika proses ini menjadi parah, kadar oksigen tubuh dalam darah menjadi sangat rendah dan kebutuhan minimum tubuh terhadap oksigen tidak terpenuhi, sehingga penderita bisa tak tertolong alias meninggal.

42

inilahREVIEW inilahREVIEW47 46Tahun TahunIIII| |22-28 15-21 Juli 2013


kesehatan penyebaran penyakit

SARS dulu hampir bisa disamakan dengan radang paru-paru atau pernapas­an parah atau sering disebut pneumonia parah. Cara menularnya amat mengkhawatirkan, yaitu melalui kontak langsung dengan penderita SARS seperti penggunaan alat-alat rumah tangga bersama atau petugas medis yang tidak mengikuti prosedur pengendalian infeksi selama merawat pasien SARS. Waktu itu ada juga laporan menyebutkan bahwa penyakit itu tertular antarpendatang, yaitu penumpang pesawat yang menuju dan berasal dari Hong Kong, Hanoi, Singapura, dan daratan China. MERS memang punya ciri-ciri nyaris sama dengan SARS, namun tingkat penyebarannya lebih rendah: 0,69 orang. Artinya, menurut penelitian di Paris, tiga pasien yang terserang virus corona hanya menulari dua orang lainnya. Ini agak

berbeda dengan SARS dimana tiga pasien dapat menyerang tiga orang lainnya.

Virus Corona Seperti sebutannya, virus ini terlacak muncul pertama kali di kawasan Timur Tengah (Middle East). Meski mirip, MERS bukanlah SARS. Virus ini pertama kali tercatat pada tanggal 24 September 2012 oleh virolog Mesir bernama Dr Ali Mohamed Zaki. Ia menemukan kasus ini di Jeddah, Arab Saudi. Sang pasien yang berumur 60 tahun diisolasi dan teridentifikasi coronavirus. Sebelumnya, dokter mengidentifikasi penyakitnya sebagai pneumonia akut dan gagal ginjal akut. Dr Zaki kemudian menyelidiki dengan seksama dan memposting penemuannya sebagai jenis baru dari coronavirus yang menyerang manusia dan disebut coronavirus tipe keenam. Dr Zaky menemukan beberapa tipe

FAKTA tentang virus mers-coV n MERS merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus korona yang disebut Middle East Respiratory Syndrome-coronavirus, disingkat MERS-CoV.

45

orang meninggal karena MERS (global)

GEJALA MERS Seperti SARS,virus ini juga menyerang sistem pernafasan. Gejala disertai dengan demam, batuk, napas yang pendek-pendek, serta munculnya pneumonia dalam beberapa kasus.

2012

kasus pertama MERS-CoV dilaporkan (Arab Saudi)

Dimana saja kasus MERS telah dilaporkan? Jerman

CARA PENULARAN Virus ini menular melalui kontak akrab dengan penderita, Seperti bersin, batuk, dan penggunaan alat makan/minum bersama.

Inggris Prancis Italia Tunisia

38

orang meninggal karena MERS (Arab Saudi)

Yordania Qatar

Uni Emirat Arab Arab Saudi

DIAGNOSA DAN PENGOBATAN Saat ini, gejala/kasus hanya dapat diketahui dari hasil tes laboratorium. Hingga saat ini belum ada pengobatan spesifik yang dapat mencegah infeksi dan menyembuhkan MERS.

Timeline

LANGKAH PENCEGAHAN n Mencuci tangan dengan sabun atau n Tutup Hidung dan mulut dengan n Hindari menyentuh mata, cairan pencuci tangan, dan ajarkan hidung dan mulut dengan tissue saat batuk atau bersin, lalu hal tersebut kepada anak-anak kita. tangan yang belum dicuci. buang tissue ke tempat sampah. 10 Juni 2012 Kasus pertama dilaporkan di Arab Saudi, penderita meninggal dunia.

22 september 2012 Seorang pria asal Qatar dengan gejala serupa MERS dirawat di RS LONDON.

26 MARET 2013 Pria berusia 73 tahun, meninggal di Munich karena MERS setelah sebelumnya mengunjungi Abu Dhabi.

7 MEI 2013 Prancis melaporkan kasus pertama, lalu kasus ke dua lima hari kemudian.

inilahREVIEW 47 46 Tahun II | 22-28 15-21 Juli Juli2013 2013

n Hindari kontak n Bersihkan lingkungan secara langsung dengan berkala. Bila perlu, lakukan penderita. penyemprotan disinfektan. JUNI 2013 Laporan kasus pertama MERSCoV di Italia.

JULI 2013 Angka kematian secara global mencapai 45 orang.

7 JULI 2013 Laporan kasus pertama MERS-CoV di Uni Emirat Arab.

coronavirus yang menyerang hewan. Sehingga timbul spekulasi bahwa penyakit ini bisa dari hewan dan menulari manusia. Spekulasi lain menyebutkan, virus ini menular antar manusia. Selain Arab Saudi, kasus serupa terjadi di Yordania, Qatar, Uni Emirad Arab, Perancis, Jerman, Italia, Tunisia dan Inggris. Kemungkinan virus ini berjangkit melalui percikan cairan dari penderita lewat bersin atau batuk. Namun fakta bahwa virus ini berjangkit jika terjadi kontak langsung (close contact) dengan penderita. Hal ini membuat tim ahli ber­ kesimpulan bahwa virus ini tidak secepat penularan virus SARS. Para ahli percaya bahwa kekuatan virus MERS lebih lemah ketimbang SARS. Jika berada di luar tubuh korban, sang virus hanya bisa bertahan hidup selama sehari. Virus ini juga dipercaya dapat dilenyapkan dengan alat detergen atau alat pembersih lainnya. Tingkat darurat serangan virus ini juga dilaporkan masih rendah. Namun, sejumlah negara di Timur Tengah tetap waspada terhadap potensi virus ini karena bisa menjadi wabah yang besar. Terutama buat negara Arab Saudi yang setiap tahun menerima jemaah haji dan umrah dari seluruh dunia. Sejauh ini belum ada bukti bahwa MERS mampu merajalela sehingga timbul pandemik. Belum diketahui secara pasti bagaimana pengobatan dan vaksin virus ini. Juga belum ditemukan pasti bagaimana penyakit ini berpola. Namun pedoman umum menghindari penyakit infeksi pernapasan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi harus ditaati. Misalnya, menghindar kontak langsung dengan penderita, dari batuk atau bersin penderita serta menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Semoga saja musim Haji berjalan lancar, dan MERS tak lagi mengintai Saudi. n

43


internasional Perdagangan

PEMIMPIN ANGGOTA tpp: Membawa kepentingan negara sendiri.

Geliat Lilitan TPP Negara-negara yang tergabung dalam Trans Pacific Partnership terus melakukan pertemuan untuk membicarakan berbagai aturan perdagangan antarmereka. Indonesia belum tertarik masuk. TEKS Indah Winarso foto riset

44

p

ertengahan Juli lalu, kota Kinabalu di Malaysia kedatangan ratusan utusan dari 11 negara. Mereka melakukan pertemuan putaran 18 Trans Pacific Partnership (TPP). Para utusan itu berasal dari Amerika Serikat (AS), Selandia Baru, Singapura, dan tujuh negara lain. Pertemuan itu membahas 21 sektor perdagangan.

Masing-masing negara yang tergabung dalam TPP selalu membawa kepentingannya sendiri. Jepang ingin masuk TPP karena beberapa hal, misalnya penghapusan tarif pertanian. Jepang tidak setuju karena ingin melindungi pertanian domestiknya. Begitu juga dengan Australia yang berkepentingan atas gandum dan daging sapi. Di sisi lain, Jepang ingin bebas pajak untuk produk manufaktur mobil dan lainnya. Tapi AS tak mau. Banyak pihak di AS yang tidak setuju ide TPP. Beberapa kelompok terutama di Amerika Utara malah berkampanye untuk menghentikan laju TPP ini. Mereka bilang bahwa TPP berakibat buruk bagi perekonomian, para pekerja dan lingkungan di seluruh dunia. Mereka meyakini bahwa

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


internasional Perdagangan

satu-satunya kelompok yang mendapat manfaat dari kemitraan itu adalah perusahaan transnasional besar atau perusahaan lepas pantai. Mereka berkepentingan untuk mendapatkan tenaga kerja murah, pajak lebih rendah dan minim regulasi. TPP pada awalnya merupakan inisiatif Chili, Selandia Baru, Singapura, dan Brunei Darussalam. Pakta ini ditandatangani pada 18 Juli 2005 di Wellington, Selandia Baru. Intinya mereka bekerja sama dengan tujuan meliberalisasi ekonomi di Asia-Pasifik. Gerakan yang dimulai 2006, belum mendapat tanggapan menggembirakan dari dunia untuk beberapa saat. Situasi mulai berubah ketika AS bergabung pada 2008. Saat itu, beberapa wilayah jatuh pada krisis ekonomi, termasuk AS dan Eropa serta terjadi beberapa gejolak politik di Asia, membuat AS memutuskan bergabung. Keputusan AS itu dilatarbelakangi kondisi AS yang tengah galau karena pertumbuhan China dan India yang sangat luar biasa. Dua negara itu menurunkan pengaruh ekonomi AS di banyak bidang, sehingga AS melirik skema TPP ini. Bahkan sejak resmi bergabung, AS menjadi motor dan makin agresif sebagai pengendali. AS memegang kendali TPP karena untuk mengimbangi sang naga China di kawasan Asia. AS mengawal dari sisi investasi, perdagangan dan hak kekayaan intelektual. Kini, keanggotaan TPP bertambah dengan bergabungnya AS, Australia, Peru, Vietnam, Meksiko, Kanada dan Ko-

Perjanjian perdagangan bebas dengan China itu, hanya membuat Indonesia jadi pasar empuk bagi ribuan barang-barang China. rea Selatan. Besaran aktivitas ekonomi dari TPP dilihat dari kombinasi GDP diperkirakan sampai US$ 26 triliun dengan jumlah pasar lebih dari 700 juta orang. Angka-angka itu tidak selalu menjanjikan keuntungan bagi setiap negara yang bergabung di dalamnya. Pada beberapa negara justru khawatir akan semakin kuatnya pengaruh AS dan perusahaan multinasional mereka. AS jelas-jelas berniat meneguhkan aturan perlindungan hak kekayaan intelektual atas produk-produk industri kreatif dan farmasi. Untuk industri kreatif, kemungkinan besar berhadapan dengan China yang banyak dituduh AS melanggar hak-hak kreatif. Sedangkan bidang farmasi akan berhadapan dengan India yang selama ini banyak memproduksi obatobatan murah. Obat-obatan dari dua benua itu harganya lebih mahal 4-5 kali lipat. Muncul kekhawatiran banyak pihak, jika TPP akan menjelma menjadi rezim perdagangan yang hanya peduli dengan kepentingannya sendiri, namun merugikan negara lain. Misalnya, pengaturan

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

hak kekayaan intelektual yang mengharuskan negara anggota mengadopsi atau mengubah hukum perlindungan kekayaan intelektual mereka mengikuti keinginan dan agenda AS. Banyak negara yang merasa tak siap dengan berbagai aturan yang diterapkan dengan kaku.

Indonesia Belum Siap Indonesia memutuskan untuk tidak bergabung dengan TPP. Keputusan Indonesia tersebut karena Indonesia berkaca pada kasus ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) yang amat merugikan negara ini. Perjanjian perdagangan bebas dengan China itu, hanya membuat Indonesia jadi pasar empuk bagi ribuan barang-barang China, termasuk batik China. Indonesia banyak mengalami rugi dibanding untung, karena tak berdaya dengan barang-barang murah yang dihasilkan China. Memang, ketidaksiapan domestiklah yang jadi masalah utama. Dalam skema TPP ini jelas bahwa Indonesia tidak siap berkomitmen membuka pasar domestik termasuk perlindungan hak kekayaan intelektual. Misalnya pembajakan film-film Hollywood, peranti lunak komputer, bukubuku dan karya industri kreatif lainnya. Sulit dibayangkan akan terjadi razia di lapak-lapak penjual CD, VCD, DVD dan buku-buku di berbagai tempat mulai dari mal-mal hingga pasar di perkampungan. Meskipun penegakan itu benar, namun ketidaktegasan pemerintah dari awal bisa mengakibatkan kerusuhan. n

45


internasional bisnis Fast Food

v

McDonald’s Ada di Vietnam Menggandeng menantu PM Vietnam, Henry Nguyen sebagai pemegang lisensi, McDonald’s ekspansi ke negeri sosialis tersebut. Ini semakin mengukuhkan McDonald’s sebagai jaringan fast food terbesar dunia. TEKS indah winarso foto riset

46

ietnam dan Amerika Serikat (AS) punya masa lalu pahit ketika keduanya terlibat perang Vietnam 1957-1975. Perang yang menggambarkan adu kekuatan antara komunis liberal menimbulkan penderitaan rakyat Vietnam yang sangat dalam. Begitu juga tentara AS, sering mengingat Vietnam sebagai tempat perang yang amat mengerikan. Usai perang tahun 1975, Vietnam juga sempat diembargo oleh AS. Itu masa lalu. Kini, Vietnam adalah negara sosialis yang bergerak ke depan. Berpenduduk 92 juta orang dan rata-rata pertumbuhan tahunannya lebih dari 7%-8,2% pada satu dekade terakhir, Vietnam menjadi negara di Asia Tenggara yang melaju kencang. Sebenarnya, negara ini sudah mulai membuka diri bagi investor asing sejak reformasi ekonomi Doi Moi tahun 1986 dan normalisasi hubungannya dengan AS. Namun, ekonomi benar-benar tumbuh pesat setelah negara sosialis ini bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 2006. Seketika itu banyak yang dibenahi oleh mereka. Tahun lalu saja, Pemerintah Vietnam mengesahkan perubahan undang-undang investasi yang longgar bagi perusahaan asing yang punya jaringan global. Kini, volume perdagangan Vietnam sudah mencapai US$ 8 miliar per tahun dan AS adalah investor terbesar. Sejak 1997 KFC sudah membuka gerai di Vietnam dan kini sudah ada 100 gerai. Tahun 1998, ada Jollibee asal Filipina dan Lotteria dari Korea Selatan. Lantas Burger King membuka gerai pertama tahun lalu dan kini punya 12 di Vietnam. Di Ho Chi Minh City, sudah ada Starbucks, Subway, dan Pizza Hut. Nah, tahun depan giliran Mc Donald’s masuk ke Vietnam. McDonald’s menggandeng menantu PM Vietnam, Henry Nguyen, sebagai pemegang lisensi McDonald’s di Vietnam. Maklum, Henry sudah tak asing dengan merek ini. Ketika kuliah di AS, dia bekerja paruh waktu di resto McDonald’s. “Saya bermimpi satu hari nanti akan membuka restoran ini di negara asal saya. Ini mimpi sejak kembali ke Vietnam sepuluh tahun lalu,” kata Hoang – panggilan akrab Henry. Dia melakukan kontak dengan waralaba itu selama bertahun-tahun, untuk meyakinkan investasi di negara Saigon Kick itu. Ayah Hoang adalah seorang insi-

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


internasional bisnis Fast Food nyur sipil yang bersama jutaan imigran Vietnam lain melakukan eksodus ke AS usai perang Vietnam. Hoang memperoleh magna cum laude di sekolah dokter Harvard Univesity dan punya dua gelar MBA di Northwestern University. Kini, Hoang memimpin International Data Group (IDG) Venture Vietnam yang mengelola dana sekitar US $ 700 juta. Perusahaan ini adalah milik Patrick Joseph Mc Govern seorang pengusaha AS yang dekat dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry. Setelah Hoang memperistri Nguyen Thanh Phuong, anak dari PM Vietnam, Nguyen Tan Dung, Hoang makin agresif mengelola bisnis lainnya. Vietnam Capital Management Fund, penyedia game online terbesar, Vina Game, GES Inc –perusahaan jasa alat semikonduktor dan jaringan waralaba Mc Donalds pun digaetnya.

Pasar Bagus Vietnam adalah negara ke-38 dan pasar yang gurih bagi McDonald’s. Naiknya pendapatan warga dan perubahan selera lokal memberi kesempatan besar bagi jaringan waralaba ini. Jaringan hamburger terbesar ini memiliki 32.800 gerai di seluruh dunia, mengalahkan KFC yang memiliki 18.000 gerai sampai tahun 2012. Mc Donald’s yang dimiliki oleh Ray Kroc dan berpusat di Des Plaines, Illinois, AS, juga jauh mengalahkan saingan utamanya, Burger King yang hanya punya 12.700 gerai di seluruh dunia. McDonald’s yang diakui amat pandai mencari lokasi strategis, kini tersebar di 119 negara dengan 68 juta pelanggan yang datang tiap hari. Di pasar saham, saham McDonald’s meningkat 22% dari harga setahun sebelumnya dan kini dijual US$ 100 per lembar saham. Angka ini jauh mengalahkan KFC atau Pizza Hut yang dijual dengan US$ 71-72 per lembar saham.

resto di ho chi minh city: Masyarakat gemar mencoba makanan baru.

Kekuatan McDonald’s lainnya adalah penyesuaian menu mereka dengan selera lokal. Hamburger adalah menu andalan McDonald’s di AS dan Eropa. Namun di Asia, khususnya Indonesia, menu ini kalah dengan ayam dan nasi. Kentang goreng dengan bumbu, awalnya dipasarkan di Asia tapi tak laku. Namun, di AS jadi menu favorit. McDonald’s India mengeluarkan menu daging kambing sebagai hamburger karena banyak rakyat India yang tidak makan daging sapi. Sampai tahun 2012, McDomald’s punya penjualan sebesar US$ 44 juta di luar AS dan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 3% - 5% per tahun. Perusahaan ini juga agresif menjadi sponsor beberapa event internasional, seperti Olimpiade musim panas dan beberapa festival internasional.

Itulah yang membuat Hoang merasa yakin bahwa McDonald’s bisa tumbuh besar di Vietnam. “Saya yakin McDonald’s memiliki pangsa pasar besar di sini. Ada permintaan untuk makanan cepat saji dan keinginan mencoba gaya hidup Amerika di antara sebagian besar warga Vietnam,” ujar Hoang. Menurutnya, anak muda di Vietnam gemar mencoba makanan baru dan mencoba halhal baru dari budaya yang berbeda. n

«Saya yakin McDonald’s memiliki pangsa pasar besar di sini. Ada permintaan untuk makanan cepat saji dan keinginan mencoba gaya hidup Amerika di antara sebagian besar warga Vietnam. » henry nguyen bao hoang pemegang lisensi mcdonald’s di vietnam

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

47


internasional Pemberantasan korupsi

MASYARAKAT HONG KONG: Jijik berhadapan dengan penyuap.

Hong Kong Semakin Bersih Hong Kong jadul adalah negara penuh polisi bisa disogok dan birokrat yang selalu minta uang pelicin demi meloloskan proposal bisnis. Kini, Hong Kong menjadi negara bisnis yang melaju kencang dan tak kenal suap serta korupsi. TEKS indah winarso foto riset

h

ong Kong pada tahun 1950 sampai 1960-an, adalah negara penuh aksi korupsi, penyelundupan, dan aneka pelanggaran yang sudah merasuk di banyak bidang masyarakat. Pada masa itu, kru ambulans akan menuntut uang dulu sebelum membawa orang sakit ke rumah sakit. Ketika tiba di rumah sakit, perawat akan minta tips dulu sebelum harus mengambil pispot atau air putih yang dibutuhkan oleh pasien. Itu kru ambulans. Lain lagi cerita petugas pemadam kebakaran. Mereka akan minta uang lebih dulu kepada pemilik rumah yang terbakar, sebelum menyemprotkan air. Petugas tak akan merasa bersalah jika mobil pemadam pulang ke markas tanpa memadamkan api karena korban kebakaran tak bisa memberikan uang kepada mereka.

48

Saat itu, wajar jika menawarkan suap pada para birokrat ketika melamar pekerjaan ataupun jabatan. Atau memberikan uang pelicin ketika orang tua harus mencari sekolah untuk anak mereka. Uang ‘hitam’ beredar luas dan mafia seperti jadi dewa untuk banyak hal. Korupsi di kepolisian Hong Kong sudah sangat parah. Jika atasan meminta istri

Sir Murray membuat mekanisme ICAC jadi sangat independen dan transparan, termasuk jika anggotanya terlibat pada pelanggaran hukum.

bawahan untuk melayaninya pun, sang bawahan tak bisa berbuat apa-apa. Kisah korupsi dan mafia saat itu, mirip cerita perang antarmafia di film-film Hong Kong. Situasinya tampak seperti tak ada harapan untuk diperbaiki. Pemerintah dan masyarakat pun tak berdaya. Korupsi di Hong Kong mencapai puncaknya, ketika seorang petugas polisi senior, Peter Fitzroy Godber menghindari investigasi asetnya dengan melarikan diri ke Inggris. Lantas Gubernur koloni Inggris di Hong Kong bernama Sir Murray Mac Lehose yang memimpin Hong Kong tahun 1971-1982 menyatakan perang terhadap korupsi. Dia dibantu oleh sejumlah polisi jujur yang rela mati melawan mafia pengadilan dan para penerima suap. Mereka melawan korupsi tanpa pandang bulu. Sikap para polisi jujur yang men-

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


internasional Pemberantasan korupsi dukung Sir Murray itu membuat mafia Hong Kong kalang kabut. Bisnis para mafia mulai hancur dan para polisi serta birokrat yang biasa menerima suap pun semakin malu hati karena banyak teman yang mengusut kasus mereka. Pemecatan aparat polisi, jaksa, dan hakim di seluruh Hong Kong jadi hal biasa di masa itu. Mereka diganti dengan polisi, jaksa, dan hakim dari India dan Australia. Perekrutan polisi, hakim, dan jaksa baru, dilakukan dengan seleksi yang sangat ketat. Usaha Sir Murray menampakkan hasil ketika tahun 1970, dimana Hong Kong mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Bisnis berjalan dengan baik dan transparan. Puncaknya, lahirlah Independent Commission Against Corruption (ICAC) atau Komisi Independen Anti Korupsi pada 1974. Mirip Komisi Penyelidik Korupsi (KPK) di Indonesia. ICAC fokus pada tiga hal: penyidikan, pencegahan, dan pendidikan. Hal penting yang dilakukan lembaga itu adalah menerima aduan masyarakat 24 jam lewat nomor bebas pulsa dan kemudian menyelidikinya dengan cepat. Sir Murray membuat mekanisme ICAC jadi sangat independen dan transparan, termasuk jika anggotanya terlibat pada pelanggaran hukum. Motto mereka ‘Pencegahan lebih baik daripada mengobati’. Mereka menyebarkan kesadaran, mendidik dan mengumpulkan dukungan publik tentang lembaga ini. Pejabat ICAC mengunjungi sekolah, perguruan tinggi untuk berinteraksi dengan pemuda dan menjelaskan kepada mereka tentang hukum antipenyuapan dan kode etik lainnya untuk mencegah korupsi dari masyarakat.

Peringkat ke-14 Dunia Puluhan tahun berlalu dan kini Hong Kong berada di peringkat ke-14 Indeks Persepsi Korupsi Transparency International 2012. Artinya, wilayah ini relatif jauh dari korupsi. Indeks itu di atas Jepang dan China yang berada di peringkat 80 dunia. Para pengusaha Amerika Serikat dan Eropa senang berbisnis di Hong Kong karena tak perlu memikirkan uang suap dan birokrasi yang berbelit dan korup. Suap sering menjadi beban besar dalam bisnis. Rakyat wilayah ini selalu merasa jijik, lalu mereka langsung melapor kepada ICAC jika berhadapan dengan penyuap. Misalnya, seorang profesor dari Universitas Hong Kong pernah ditawari HK $

Sir Murray Mac Lehose

10 ribu oleh seorang mahasiswa China untuk memberikan jawaban ujian tertulis. Sang profesor lantas melaporkan mahasiswa itu ke ICAC. Kasus terbaru adalah seorang pedagang lintas batas dan tiga pengawas toko dipenjara karena mengurangi jumlah pasokan susu formula bayi kalengan yang diekspor ke China. Penangkapan ini bisa terjadi karena melibatkan ICAC.

Yang paling hebat adalah ketika ICAC terpaksa menyelidiki mantan ketuanya sendiri, Timothy Tong. Audit menunjukkan ada dua acara makan malam yang melampaui batas tanggungan biaya ramah-tamah, yaitu HK$ 450 (Rp 550 ribu) per orang. Kasus Tong lainnya yang sedang diselidiki ICAC adalah bahwa Tong meng­ habiskan uang publik untuk pesta dan membeli hadiah untuk Cao Jianming, pejabat senior Kementrian Hukum China. Setelah Tong pensiun dari ICAC, Tong ditunjuk menjadi anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China. Hal ini menunjukkan bahwa hadiah Tong untuk Jianming sangat memengaruhi jabatan yang diterima Tong. Hong Kong adalah wilayah administrasi khusus dari China yang memiliki otonomi untuk mengatur wilayahnya. Situasi antikorupsi yang kuat di Hong Kong ini sangat memengaruhi Pemerintah China di bawah Presiden Xi Jinping yang juga tengah berperang dengan korupsi di China daratan. Baru-baru ini Kepala Kereta Api China dihukum mati karena korupsi. Jika China bisa memberantas korupsi dan suap sama baiknya dengan Hong Kong, maka itu adalah prestasi luar biasa bagi negara raksasa itu. Tapi kapan. n

POLISI lalu lintas: Perekrutan polisi, hakim, dilakukan dengan sangat ketat.

Puluhan tahun berlalu dan kini Hong Kong berada di peringkat ke-14 Indeks Persepsi Korupsi Transparency International 2012.

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

49


profil

Nita Yudi

Tak Takut Men S Membangun bisnis sejak duduk di bangku kuliah, Nita Yudi akhirnya dipercaya memimpin IWAPI. Bagaimanakah titian kehidupannya? TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

50

osok Dyah Anita Prihapsari atau karib disapa Nita Yudi, bukanlah sosok yang asing lagi. Jagat bisnis di negeri ini mengenalnya sebagai sosok yang sangat piawai mengelola bisnis dan lantang bicara tentang peranan wanita. Ya, saat ini Nita Yudi mengelola sejumlah usaha, mulai dari kontraktor, pendidikan, cleaning service, percetakan hingga advertisment. Ia juga dikenal sebagai Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Sukses yang diraihnya saat ini memang tak datang begitu saja. Diakui Nita, semua diawali saat dia masih duduk di bangku kuliah semester VI di Jurusan Landscape Arsitektur Trisakti. Saat itu dia melakoni usaha membuat taman bersama temannya. “Saya mengerjakan taman di perumahan di daerah Pantai Indah Kapuk. Semuanya saya lakukan sen-

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


profil

enghadapi Kegagalan diri, termasuk beli tanamannya di Rawa Belong,” ceritanya. Usahanya lumayan berkembang. Tapi yang dikerjakan pemilik gelar S-2 di Oklahoma City University USA Amerika, jurusan Magister of Business Administration, Major in Marketing Management ini tak hanya itu saja. Dia juga membuat aksesoris dan tas-tas kecil. “Teman-teman saya tertarik dan akhirnya banyak membeli. Dari hasil ini saya bisa membiayai kuliah saya sendiri,” kenangannya. Kegiatan Nita semakin bertambah karena dia ikut membantu mengelola salon dan merias klien ibunya. Alhasilnya, sang ibu memberinya upah yang lumayan. Dari situlah, Nita pun memantapkan diri menjadi pengusaha. Terlebih setelah dia menikah dengan Ir Yudy Yulius, seorang arsitek. Mereka berdua lalu mendirikan perusahaan konsultan dan kontraktor dengan nama PT Arscipta Bangun Persada. Beberapa gedung berhasil dibangun pemilik Yayasan Administrasi Indonesia AA YAI, STIE YAI dan UPI YAI ini antara lain Gedung IWAPI di Kalipasir, Gedung STIE YAI di Matraman dan perumahan di Pantai Indah Kapuk. “Ke depan, saya berencana membangun apartemen dan tetap menjalankan bisnis properti,” kata Nita. Keberhasilan Nita tak terlepas dari upaya kerja keras, pantang menyerah dan tak takut menghadapi kegagalan. Baginya kegagalan sesungguhnya adalah

«Teman-teman saya tertarik dan akhirnya banyak membeli. Dari hasil ini saya bisa membiayai kuliah saya sendiri. »

kunci sukses. Dari kegagalan, Nita jadi tahu kesalahan apa yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya. “Kalau mau jadi pengusaha dituntut keberanian dan menanggung risiko untuk gagal. Kalau gagal jangan mengeluh, tapi dievaluasi letak kesalahan, kelemahan dan kekuatan kita. Ingat kiri kanan kita adalah kompetitor,” ujar ibu dari dua orang anak ini.

Magang di Amerika Nita memang tak hanya punya cerita sukses. Dia juga pernah merasakan ketidakberuntungan saat terjun di industri hiburan. Bisnis Production House yang dirintisnya kurang berjalan. Penyebabnya, karena dia memang tak memahami industri musik dan tidak memiliki networking yang memadai di bidang tersebut. Ia kemudian membangun usaha indoor advertising dengan bendera PT Dita Dini Neo Suara. Meski sibuk dengan urusan bisnis, Nita masih menyempatkan diri untuk mengajar mata kuliah lingkungan hidup di STIE YAI. Dia bahkan terjun di organisasi sosial yang fokus pada pemberdayaan wanita. Tekadnya adalah menjadikan perempuan Indonesia lebih baik dan dapat melakukan apapun termasuk berusaha dan menjadi pengusaha. “Melalui organisasilah saya belajar menjalankan usaha. Di sini saya mendapatkan ilmu dan networking yang sangat luas.” IWAPI sendiri, menurut Nita, telah menjembatani pengusaha wanita untuk berkembang. Memberikan akses produksi hingga pemasaran melalui pameran. Para pengusaha wanita ini pun kelak akan melewati jenjang, berawal dari usaha rumah tangga ke usaha mikro, lalu menjadi pengusaha menengah dan kemudian menjadi besar. Iwapi juga mengusahakan pengusaha-pengusaha besar menjadi inkubator bagi pengusaha kecil. Menurut Nita, sebenarnya perem-

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

puan bisa lebih baik menjadi pengusaha karena sifat naluriahnya yang teliti, ulet, tekun dan juga loyal. IWAPI pun berkomitmen untuk menciptakan satu juta perempuan pengusaha di indonesia. Saat ini baru 0,25% perempuan Indonesia yang yang eksis dan aktif sebagai pengusaha. Ada satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Nita. Dia menjadi wanita Indonesia pertama yang mengikuti International Women Leaders Mentoring Partnership (IWLMP) yang merupakan program Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Satu bulan dia berada di Amerika untuk menyerap berbagai penge­tahuan dan magang bekerja di perusahaan internasional. Nita dididik menjadi leader dan mentor yang andal. “Ini benar-benar luar biasa,” katanya bangga. Hari pertama, dia dibawa ke Washington DC bertemu Laura Bush (Istri Presiden AS George W. Bush, ketika itu). Sebelumnya rombangan Nita diterima empat staf ahli Gedung Putih dan kepala keamanan yang semuanya perempuan. Dari sini dia menyerap ilmu tentang kepemimpinan wanita di Gedung Putih. Sesudah Nita berkunjung ke Departemen Luar Negeri AS bertemu dengan Menteri Luar Negeri Condolezza Rice. Di hari kedua, Nita bertemu Kay Bailey Hutchisons, perempuan senator pertama dari Texas. Berikutnya dia dipertemukan dengan Hillary Clinton. Di akhir pekan Nita bertemu Menteri Tenaga Kerja bersama lima staf ahli yang semuanya perempuan. Nita bersama 16 perempuan lainnya dari Eropa berkesempatan magang di perusahaan asuransi terbesar di AS. “Saat itu saya bukan hanya magang, tapi juga ditantang membuat keputusan bagi perusahaan tersebut,” katanya. Dalam menjalani hidup Nita memiliki passion, yakni duit. Mengapa? “Karena duit bisa berkata untuk segalanya. Tetapi duit bagi saya adalah doa, usaha, iman dan takwa,” katanya. n

51


hukum Utang-piutang

Akhirnya, Dayaind Tak ada lagi peluang bagi Dayaindo untuk menyelamatkan perusahaannya. Pengadilan Niaga Jakarta telah memutuskan pailit. TEKS Sri Wulandari FotoDahlan Rebo Pahing

U

paya PT Dayaindo Resources Internasio­ nal Tbk (KARK) dan anak usahanya Daya Mandiri Resources Indonesia (DMRI) lolos dari ancaman pailit, ternyata tak membuahkan hasil. Majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang di­ pimpin Dwi Sugiarto, Rabu pekan lalu akhirnya mengetuk palu, Dayaindo dan DMRI pailit. Keputusan itu diambil, lantaran hakim tidak melihat adanya usulan pro­ posal perdamaian hingga tenggat waktu proses penundaan kewajiban pem­ bayaran utang (PKPU) selama 219 hari terlampaui. Hakim mengambil keputusan itu berdasar Pasal 230 Ayat 1 UU Kepailit­­ an dan PKPU. Isinya, bila sampai batas waktu tidak tercapai perdamaian, maka pengadilan harus menyatakan debitur pailit. Keputusan pailit juga diambil se­ telah Hakim Pengawas PKPU Ahmad Rosidin dan tim pengurus PKPU mem­ beri masukan bahwa tidak terjadi ke­ sepakatan perdamaian dengan para kreditur, karena sampai batas waktu yang diberikan hakim, Dayaindo dan DMRI tidak bisa membayar utang se­ besar Rp 265,71 miliar kepada para kreditur. Keputusan tersebut diterima Dayain­ do dengan pahit. Pihak Dayaindo ha­

52

tambang batu bara: Dayaindo kerap dilanda persoalan hukum, termasuk kasus perdagangan batu bara.

nya bisa pasrah dan tidak lagi berupaya mengajukan perpanjangan PKPU. “De­ bitur menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim,” kata Ahmad Rosidin usia siding. Dalam persidangan, majelis hakim menunjuk kembali Ahamad Rosidin menjadi Hakim Pengawas. Pengadilan juga mengangkat Djawoto Juwono dan Albert Jen Harris Marbun selaku kurator yang bertindak melakukan pemberes­an

boedel pailit. Selain itu, hakim memutuskan me­ nentukan besaran fee pengurus PKPU, yakni sebesar Rp 5,25 miliar dan biaya kepengurusan PKPU sebesar Rp 12,5 juta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tak Bisa Diselamatkan Sebagaimana diatur dalam UU No. 37 Ta­ hun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


hukum Utang-piutang

do Pailit

(UU Kepailitan), maka ketika dinyata­ kan pailit aset-aset Dayaindo langsung berada dalam keadaan insolvensi. Direk­ tur Dayaindo Firmus Marcelinus Kuda­ diri dalam rapat kreditur di pengadil­an, beberapa waktu lalu menyebut bahwa dirinya telah berupaya untuk melaku­ kan yang terbaik dalam menyelesaikan persoalan ini. Tetapi apa daya. “Memang sudah tidak ada lagi yang bisa dilaku­ kan,” katanya. Firmus mengaku kecewa atas pu­ tusan ini. Sebenarnya dia masih ber­ harap ada penyelesaian terbaik, bukan dengan jalan memailitkan Dayaindo dan DMRI. Harapan itu muncul karena ma­ sih ada beberapa investor yang menya­ takan bersedia masuk. “Kini sudah tidak ada peluang lagi,” katanya. Pengurus yang diangkat, Djawoto Jawono, menduga kisruh Dayaindo terjadi kemungkinan akibat mening­ galnya sang Direktur Utama, Sudiro Andi Wiguno. Sejak itu ditengarai ti­ dak ada lagi yang mengontrol perusa­ haan. Perusahaan juga tidak memi­ liki banyak harta, karena jenis usaha perusahaan bersifat konsesi, seperti tambang dan listrik. Akibatnya, ketika Dayaindo terancam pailit, perusaha­ an-perusahaan mitra kembali ke ne­ gara asal mereka. Dayaindo juga tak lagi bisa disela­ matkan karena menanggung utang yang cukup banyak. Pengurus telah ber­ usaha semaksimal mungkin membantu Dayaindo mendapatkan investor baru. Namun, semakin banyak investor yang membantu, semakin terkuak keborokan Dayaindo. Alhasil, satu persatu investor mengundurkan diri. Para kurator saat ini tengah melacak aset-aset Dayaindo dan DMRI. Apalagi ditengarai, adanya penempatan aset se­ besar Rp 900 miliar di salah satu perusa­ haan. “Kita akan lacak aset tersebut dan Dayaindo bentuknya holdings. Jadi anak perusahaannya dapat dijadikan aset juga,” ujar Djawoto. n

Dalam persidangan, majelis hakim menunjuk kembali Ahamad Rosidin menjadi Hakim Pengawas. Pengadilan juga mengangkat Djawoto Juwono dan Albert Jen Harris Marbun selaku kurator yang bertindak melakukan pemberesan boedel pailit. inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

Sengkarut Dayaindo Awalnya bernama PT Karka Yasa Profilia Tbk, kemudian berubah menjadi PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK). Perusahaan ini bergerak di industri berbasis sumber daya alam, energi yang terbarukan, transportasi, serta infrastruktur. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini kerap dilanda persoalan hukum terkait kasus utang hingga pailit. Dayaindo pernah berurusan dalam kontrak perdagangannya dengan perusahaan Rusia SUEK AG. Akibatnya, Dayaindo harus membayar ganti rugi sebesar Rp 9,6 miliar. Tak berhenti sampai di situ, Dayaindo juga pernah berurusan dengan perusahaan trading dari Swiss, Bulk Trading SA yang mencoba memailitkannya di pengadilan. Dayaindo dianggap melakukan wanprestasi karena gagal memenuhi kewajibannya dalam transaksi perdagangan berupa batu bara jenis steam coal dengan Bulk Trading SA. Dayaindo harus merogoh koceknya sebesar Rp 857 juta untuk membayar ganti rugi. Tak cukup sampai di situ, perseroan juga diharuskan membayar bunga ke Bulk Trading SA sebesar 5,33% per tahun. Terakhir, Dayaindo terlibat kasus utang-piutang yang melibatkan anak perusahaannya, DMRI dengan PT Bank International Indonesia (BII). Total utang DMRI yang telah jatuh tempo sebesar Rp 90,62 miliar. Utang sebesar itu bersumber dari perjanjian pemberian fasilitas kredit pinjaman rekening koran sebesar Rp 14,22 miliar dan fasilitas kredit pinjaman berjangka sebesar Rp 76,4 miliar. Pinjaman yang diberikan BII itu dibuat Januari 2011 kepada DMRI dengan penjamin adalah Dayaindo. Menurut Kuasa hukum BII, Swandy Halim, BII telah memberikan kesempatan yang cukup lama bagi Dayaindo untuk merumuskan dan menjalankan rencana perdamaian yang pernah dibuat pada 27 Mei 2013. Namun, Dayaindo ini tampaknya tak sanggup menepati janji yang telah disepakati, yaitu membayar sebagian utangnya kepada BII paling lambat tanggal 31 Mei 2013 dengan pembayaran awal Rp15 miliar. Kini keberadaan Dayaindo tinggal cerita. n

53


hukum Dana Pensiun

Karena ExxonMobil Tak Digugat Hakim menolak gugatan pensiunan Mobil Oil Inc. Alasannya, karena tidak menyertakan ExxonMobil. TEKS Sri Wulandari Foto riset

digugat eks pegawai: Tahu pasti yang dipersoalkan penggugat.

M

antan pekerja Mobil Oil Inc terpaksa harus gigit jari. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa pe­ kan lalu menolak gugatan mereka. Itu artinya, kekurangan pem­ bayaran pensiun yang diklaim bekas pegawai Mobil Oil sebesar Rp 4,4 miliar itu kini hanya tinggal mimpi. Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomo­ lango menyatakan gugatan yang dila­ yangkan eks pegawai yang dipimpin Abdullah Thalib itu kurang pihak. Sebab, gugatan hanya ditujukan kepada Dana Pensiun Karyawan Mobil Oil Inc (Dape­

54

kami) saja, tanpa menyertakan Exxon­ Mobil Indonesia sebagai tergugat. Dalam eksepsi Dapekami, mantan pensiunan Mobil Oil seharusnya turut menggugat Mobil Oil Inc, yang kini te­ lah berganti nama menjadi ExxonMo­ bil Indonesia (EMOI) sebagai pihak

yang ikut berperkara. Ini karena sebelumnya ExxonMo­ bil Indonesia telah disebutkan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pembayaran gaji pegawainya. ExxonMo­ bil merupakan pihak perantara antara Dapekami dengan para pensiunan. Se­ hingga, yang mengetahui secara pasti apa yang dipersoalkan para penggugat adalah ExxonMobil, termasuk dugaan kesalahan penghitungan pembayaran dana pensiun. Putusan tersebut, karuan saja mem­ buat para pensiun ini kecewa. Tartib, kuasa hukum mantan pegawai ini dengan tegas menyatakan tak puas. Keinginan banding tercetus. “Kami minta agar gugatan kami dikabulkan, tapi tidak diterima,” kata­ nya. Dalam 14 hari ke depan, para mantan pegawai Mobil Oil ini akan mengajukan banding. “Masih ada kesempatan banding. Kami akan berjuang kembali.” Sebaliknya, Reginald Aryadisa Dhar­ ma, salah satu kuasa hukum Dapekami menyambut baik putusan itu. Namun, dia menolak menanggapi gugatan ter­ sebut. “Saya akan bicarakan dulu dengan klien,” ujarnya. Gugatan tersebut terjadi ketika man­ tan pegawai perusahaan minyak itu me­ nemukan kekurangan pembayaran dana pensiun sebesar Rp 4,4 miliar. Meski mereka sudah nonaktif bekerja, tetapi masih berhak atas dana pensiun. Kekurangan pembayaran manfaat pensiun berupa uang perumahan 11/12 bulan, uang transport 11/12 bulan, uang cuti tiga tahun 1/36 gaji pokok, uang la­ pangan karyawan, dan uang tunjangan kesehatan. Selama ini Dapekami hanya menghi­ tung jumlah pembayaran manfaat pen­ siun kepada Abdullah Thalib dkk, para pensiunan itu, dengan merujuk pada penghasilan dasar pensiun (PhDP) yang terdiri dari gaji pokok, uang cuti 1 tahun 1/12 gaji pokok, uang perumahan 1/12, uang transport 1/12, serta uang tunjang­ an kesehatan sebesar 5% dari gaji pokok. Para penggugat menuntut ganti rugi senilai US$ 10 juta yang dianggap seba­ gai pengembangan dana yang seharus­ nya mereka terima. Sayang, gugatan me­ reka kandas. n

Ini karena sebelumnya ExxonMobil Indonesia telah disebutkan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pembayaran gaji pegawainya. inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


hukum Pailit

DIPUTUS PAILIT: Harus menempuh jalan Peninjauan Kembali.

Terbang Riau Airlines Tertunda Meski sudah terjadi perdamaian dengan para krediturnya serta masuknya investor baru, Mahkamah Agung tetap menyatakan Riau Airlines pailit. TEKS Sri Wulandari Foto riset

I

mpian Riau Airlines (RAL) untuk bisa terbang lagi, harus tertunda. Itu terjadi setelah Mahkamah Agung (MA) dengan majelis kasasi terdiri dari Mohamad Soleh, Djafni Djamal, dan Syamsul Ma’arif menolak kasasi mereka dan menguatkan putusan Pengadilan Niaga Medan pada 12 Juli 2012 lalu. Itu artinya, status perseroan tetap pailit. Langkah perlawanan dengan me­ng­ a­ju­kan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan MA tersebut ditempuh. Kepala Biro Ekonomi Setda Prov Riau Burha­ nuddin, Rabu pekan lalu mengatakan, PK harus mereka tempuh segera. Ala­­ sannya, adanya desakan PT Angkasa Pura II sebagai otoritas pengelola la­ pangan udara yang berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar segera memindahkan tiga bang­kai pesawat RAL. Angkasa Pura II memberi batas waktu sebelum tanggal 27 Juli ketiga pesawat tersebut harus segera dipindah­ kan. Bila tidak, maka mereka akan me­ motong-motong badan pesawat menjadi

bagian kecil. Tentu saja, Pemprov Riau tak mau jika tiga pesawat jenis Fokker 50 miliknya itu dijadikan serpihan. Sebab, tiga pesawat tersebut masih memiliki nilai jual. Karena itu, Pemprov Riau bersama jajaran manajemen RAL tengah mencari solusi yang terbaik agar dalam waktu dekat sesuai batas waktu yang diberikan, tiga bangkai pesawat tersebut bisa segera dipindahkan. “Jalan satu-satunya, ya cuma itu. Kita jual saja dan kita tawarkan ke pihak lain dengan kondisi beberapa komponen yang sudah tidak lengkap lagi,” kata Burhanuddin. Sekadar mengingat, ketiga pesawat jenis Fokker 50 milik RAL dibeli seharga Rp 85 miliar dengan biaya berasal dari pinjaman Bank Artha Graha, lalu ter­ akhir dipindahkan ke Bank Muamalat. Namun, karena tidak ada kejela­ san dari RAL dan Pemprov Riau, Bank Muamalat mengajukan gugatan pailit ke Pengadilan Niaga Medan. Gugatan tersebut kemudian dikabulkan hakim. RAL pun mengajukan banding ke MA. Lagi-lagi, RAL harus menerima pil pa­ hit, karena tetap dinyatakan pailit dan

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

tak bisa terbang. Saat ini, tim penasehat hukum RAL sedang mempersiapkan memori PK se­ belum diajukan ke MA. Mereka optimis, PK mereka akan diterima karena berba­ gai upaya perdamaian telah dilakukan dengan pihak kreditur. Kesepakatan perdamaian telah dibuat pada 17 Sep­ tember 2012, dengan masuknya PT Riau Investment Corporation (RIC) selaku investor baru. Para kreditur menyetujui perda­ maian yang intinya akan melakukan re­ strukturisasi utang selama 8 tahun atau setara dengan Rp 60 miliar. Atas perda­ maian itu, pengadilan telah mengesah­ kan pada Oktober 2012. Masuknya RIC membuat RAL tidak lagi memiliki masalah utang dengan kreditor lain, termasuk Bank Muamalat selaku pemohon kepailitan. Bank Mua­ malat selaku penggugat pun lalu men­ cabut kasasi yang diajukan ke MA dan RAL pun memiliki harapan bisa kembali terbang. Ricard Purba, kuasa hukum Bank Muamalat, merasa heran atas putusan kasasi MA itu. Adanya perdamaian ter­ sebut, seharusnya menggugurkan pu­ tusan pailit. Apalagi masing-masing pihak sudah menyelesaikan semua per­ soalan sehingga putusan MA tersebut diperkirakan tidak mempertimbangkan hal itu. n

55


keuangan kurs rupiah

Gara-gara p Testimoni Mr Bernanke Rencana The Fed untuk melanjutkan program quantitative easing III bisa membuat rupiah menguat. Tetapi inflasi dan harga minyak masih mengancam. TEKS bastaman foto riset

ara pelaku pasar uang kini sedang menebak-nebak, apa sebenarnya yang ada di benak para petinggi Bank Indonesia (BI). Mereka benar-benar bingung, karena otoritas moneter itu secara tiba-tiba menghentikan langkah intervensinya dan membiarkan nilai tukar rupiah terus menggelosor. Sehingga, nyaris sepanjang pekan kemarin selalu berada di atas Rp 10.000 per dolar. Ada apa? Inilah yang membuat orang bertanya-tanya. Apalagi, sebelumnya, Agus Martowardojo, Gubernur BI, selalu menyatakan BI akan terus berusaha agar pelemahan rupiah tak sampai menyentuh batas psikologis Rp 10.000. Untuk tujuan itu, bank sentral pun rajin menggelontorkan mata uang hijau untuk memenuhi permintaan pasar. Namun, ini dia yang aneh, sejak pekan lalu BI membiarkan rupiah melemah terhadap dolar. Ada yang menduga, BI memang sengaja membiarkan rupiah melemah lantaran batas yang dijadikan patokan kini bukan lagi Rp 10.000, melainkan sudah Rp 10.100 per dolar atau mungkin di atas level tersebut. Sebagian lagi berpendapat, langkah intervensi yang dilakukan selama ini terbukti tidak efektif menahan pelemahan rupiah. Yang terjadi, posisi cadangan justru semakin terkuras. Di awal Juni lalu, posisi cadangan devisa masih US$ 112,79 miliar. Tapi di minggu pertama bulan Juli angka itu sudah terpangkas menjadi tinggal US$ 91,80 miliar. Artinya, dalam lima pekan saja cadangan devisa telah berkurang US$ 21 miliar. Kemungkinan, devisa ini dipakai untuk mengintervensi nilai tukar rupiah dan bayar utang. Terlepas dari urusan tebak-tebakan, beberapa upaya yang dilakukan oleh BI

ÂŤPembelian aset tergantung dari situasi ekonomi dan finansial, tapi bukan berarti saklek dihentikan. Âť Ben Bernanke Chairman The Fed

56

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


keuangan kurs rupiah

Upaya BI menjaga rupiah Suku bunga acuan (BI rate)

• Naik 25 basis poin jadi 6,0% pada 13 Juni 2013 • Naik 50 basis poin jadi 6,5% pada 11 Juli 2013 Fasilitas diskonto BI (FasBI) • Naik 50 basis poin menjadi 4,75% pada 13 Juni 2013 • Mempertahankan suku bunga Lending Facility tetap pada level 6,75%, 13 Juni • Mengubah aturan transaksi swap dari bilateral ke lelang transaksi swap valuta asing atau foreign exchange (forex). Sumber: BI.

untuk menjinakkan dolar memang tidak membuah hasil. Buktinya, penaikan suku bunga acuan BI (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) pada 13 Juni dan 50 bps pada 11 Juli 2013, disambut dingin oleh pasar. Penyedotan likuiditas dengan menaikkan suku bunga fasilitas diskon (FasBI) sebesar 50 bps, juga tak membuat rupiah menggeliat (lihat infografik). Begitu juga penjualan obligasi global sebesar US$ 1 miliar di Amerika Serikat tak bisa membuat rupiah berotot. Langkah lainnya mengubah aturan transaksi swap valas dari bilateral ke lelang memang belum belum kelihatan hasilnya. Suasana semakin tidak menguntungkan karena pemilik uang seperti sudah tidak nyaman memegang rupiah.

Ancaman Inflasi Dalam situasi tidak menguntungkan itu, BI menilai pelemahan rupiah yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan ini hanya bersifat sementara dan disebabkan oleh faktor eksternal. “Ini fenomena kawasan. Bahkan, pelemahan rupiah masih lebih rendah dibandingkan mata uang dunia lainnya seperti yuan, won, dan rupee,” katanya. Agus juga begitu yakin, rupiah bisa kembali menguat dan klop dengan asumsi APBN-P 2013: Rp 9.600 per dolar. Dasar pertimbangannya, permintaan dolar dari investor asing mulai mengendor. Kewajiban membayar utang korporasi juga sebagian besar sudah terjadi di bulan Juni, sehingga kebutuhan dolar di bulan-bulan berikutnya mulai mengecil.

«Ini fenomena kawasan. Bahkan, pelemahan rupiah masih lebih rendah dibandingkan mata uang dunia lainnya seperti yuan, won, dan rupee. » Agus Martowardojo Gubernur BI

“Soal intervensi, BI selalu menjaga agar nilai tukar rupiah tetap stabil,” katanya, pekan lalu. Dari luar negeri ada beberapa kabar besar yang bisa membuat rupiah stabil. Pekan lalu, Ben Bernanke, Chairman The Fed, menyatakan akan tetap menyelesaikan program stimulus quantitative easing III (QE III) hingga pertengahan pertengahan 2014 dengan target tingkat pengangguran 6,5% dan inflasi 2%. Saat ini tingkat pengangguran di Amerika masih 7,6%. Prinsipnya, kebijakan QE III adalah suntikan dana segar sebesar US$ 85 miliar per bulan oleh The Fed ke perekonomian Amerika melalui pembelian treasury bonds dan obligasi korporasi. Nah, Juni lalu, Bernanke mengatakan bahwa program QE III akan dikurangi skalanya pada September depan hingga akhir 2013. Sontak, pernyataan orang nomor satu The Fed itu membuat kalangan pasar uang di dunia kebakaran dompet. Bernanke sendiri kemudian menyalahkan pasar karena telah mengartikan pernyataannya secara tidak utuh. Dalam testimoninya di hadapan Komite Finansial Parlemen, ia berujuar, “Pembelian aset tergantung dari situasi ekonomi

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

dan finansial, tapi bukan berarti saklek dihentikan.” Tidak hanya itu, Bernanke juga menegaskan tak akan menaikkan suku bunga hingga 2015. Namun, di balik berita baik tersebut ada sederet sentimen negatif yang bisa membuat rupiah kembali melemah. Salah satunya adalah tingkat inflasi. Dalam hitungan BI, inflasi di bulan Juli dan Agustus akan mencapai 2,3% dan 0,9%. Namun melihat perkembangan hargaharga di pasar, Gubernur BI pun kini mulai ragu. “Kami melihat bisa di atas itu,” kata Agus. Faktor lainnya yang bisa melemahkan rupiah adalah harga minyak. Pekan lalu, harga minyak kembali menguat ke level US$ 106,48 per barel. Selain krisis di Mesir, kenaikan harga energi tersebut dipicu oleh menurunnya persediaan minyak di AS. Jika harga minyak terus naik seperti sekarang, kebutuhan devisa Pertamina untuk mengimpor minyak juga semakin besar. Namun, untuk sementara ancaman minyak bisa dikesampingkan. Soalnya, pelaku pasar optimistis dalam jangka pendek nilai tukar rupiah terhadap dolar akan menguat.n

57


keuangan bunga simpanan

DEPOSITO DI BANK: Dananya tidak dijamin oleh LPS.

Risikonya Tak Dijamin Penarikan dana oleh asing membuat bank-bank nekat menawarkan bunga di atas bunga penjaminan LPS. Risiko dana nasabah semakin tinggi. TEKS bastaman foto riset

s

ejak inflasi meroket dan dolar menguat terhadap rupiah, kepanikan mulai terjadi di sejumlah bank. Itu terutama terjadi akibat penarikan dana secara besar-besaran oleh investor asing dan nasabah berkantong tebal. Mereka banyak yang memindahkan dananya ke luar negeri. Disebut-sebut, dana yang ditarik nasabah dari sebuah bank swasta papan atas mencapai Rp 4 triliun. Itulah yang membuat para bankir kini sibuk melancarkan jurus-jurus untuk mempertahankan dana pihak ketiga (DPK) yang sudah di tangan. Salah satunya adalah dengan mengerek tingkat suku bunga simpanan. Bahkan beberapa bank sudah berani memberikan deposito di atas bunga penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sebesar 5,75% per tahun. Bank Antar Daerah, misalnya. Bank milik pengusaha Ahadiat Wargana ini menaikkan bunga depositonya menjadi 8%. Tapi bukan hanya bank Antar Daerah yang mengejar DPK. Bank lain pun melakukan hal yang sama. Bank Mayapada, salah satunya. “Kami akan menaik-

58

kan suku bunga sebesar 50 basis poin karena nasabah meminta penyesuai­an,” kata Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada. Jika bank jojor-joran menawarkan bunga tinggi, memang masuk akal. Soalnya, likuiditas perbankan saat ini sudah sangat terbatas. Itu terlihat dari tingginya rasio perbandingan antara dana pihak ketiga dengan kredit atau loan to deposit ratio (LDR). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), LDR bank-bank besar sampai Mei 2013 sudah mencapai 103,4%. Sementara di bank menengah dan kecil angkanya mencapai 99,1% dan 102,6%. Seorang bankir pemerintah mengatakan, dalam situasi seperti sekarang, bank-bank menengah kecil mengalami tekanan lebih berat. Pasalnya, tawaran bunga simpaman di atas bunga LPS sangat berisiko karena dananya tidak dijamin. Dalam kondisi ini, maka secara otomatis pemilik dana akan lebih melirik bank-bank besar untuk mengurangi risiko. “Kemungkinan bank besar sampai tutup kan sangat kecil sekali,” katanya. Itu sebabnya, agar eksistensi bank-

bank kecil tetap terjaga, ia menyarankan agar LPS segera menaikan suku bunga penjaminan. Seperti diketahui, kendati suku bunga acuan dan fasilitas diskonto BI (FasBI) telah dikerek sebesar 50 basis poin menjadi 6,5% dan 4,75%, LPS masih mempertahankan suku bunga penjaminan di level 5,75%. Menurut Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif LPS, pihaknya saat ini masih memantau perkembangan suku bunga simpanan di 58 bank. Bank-bank tersebut dijadikan patokan karena menguasai 90% DPK perbankan nasional. “Dengan naiknya suku bunga FasBI, secara teoritis suku bunga penjaminan LPS juga naik,” kata Mirza. Ketatnya persaingan untuk mendapatkan likuiditas sebenarnya tak perlu dikhawatirkan. Agus Martowardojo, Gubernur BI, mengatakan likuiditas rupiah maupun valas di pasar masih mencukupi kebutuhan. Ia menambahkan, seandainya bank butuh likuditas cepat, mereka bisa memanfaatkan fasilitas Repo Surat Utang Negara (SUN) dari BI. Apalagi suku bunga Lending Facility tetap dipertahankan di level 6,75%. n

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


keuangan reksa dana

g

ejolak yang kini terjadi di sektor keuangan telah membuat para pemilik uang pusing tujuh keliling. Maklum, beberapa produk investasi menunjukkan gejala memerah alias mengalami penurunan. Tengok saja reksa dana. Sejak nilai tukar rupiah melemah dan suku bunga acuan naik, banyak pemilik dana yang menarik investasinya. Reksa dana terproteksi, misalnya. Jika di awal tahun dana kelolaannya tercatat Rp 40,82 triliun, di akhir Juni lalu sudah turun menjadi tinggal Rp 38,10 triliun. Koreksi yang terjadi pada obligasi menjadi penyebab utama penurunan dana kelolaan tersebut. Maklum, obligasi merupakan mayoritas aset dasar reksa dana terproteksi. Viliawati, analis Infovesta Utama, menduga para investor mengalihkan dananya ke produk reksa dana yang lebih agresif. Itu terlihat dari peningkat­an beberapa reksa dana selama semester I. Unit penyertaan reksa dana saham misalnya, naik sebesar 17,04%. Kenaikan juga dicatat unit reksa dana campuran (11,22%), reksa dana indeks (9,93%), exchange trade fund (34,21%). “Ada juga yang dialihkan ke instrumen di luar reksa dana,” ujar Viliawati. Yang cukup mengejutkan terjadi pada reksa dana pasar uang dan reksa dana dolar. Kenaikan suku bunga acuan dan bunga deposito ternyata tidak banyak berdampak pada penyertaan reksa dana pasar uang. Padahal, menurut Edbert Suryajaya, analis senior PT Finera Prosperindo, kenaikan BI rate serta bunga deposito berpotensi mendongkrak imbal hasil reksa dana pasar uang. Begitu pula dengan reksa dana dolar. Kendati nilai tukar dolar menguat terhadap rupiah, kinerja reksa dana dolar justru kurang begitu memuaskan. Dari 17 produk reksa dana dolar yang ada saat ini, hanya tiga produk yang mencetak yield positif di semeter I. Panin Dana US Dolar, contohnya. Produk yang diterbitkan oleh Panin Assets Managemen ini mencatat yield minus 6,25%. Umumnya, sebagian besar dana nasabah diputar oleh manajer investasi pada produk seperti obligasi valas, baik yang diterbitkan pemerintah maupun asing. Tak sedikit pula dana yang dimasukkan pada surat utang perusahaan swasta. Panin Dana US Dolar, misalnya. Dana yang diperoleh dari nasabah, sebesar 65%75% dialokasikan dalam obligasi dolar

Jeblok Ketika Dolar Perkasa Berkah kenaikan suku bunga dan kurs dolar tak dinikmati produk reksa dana. Bahkan beberapa di antaranya mengalami penurunan. TEKS bastaman foto wirasatria

dan 5%-35% di saham. Menurut Ridwan Soetedja, Direktur Panin Asset Management, buruknya kinerja reksa dana dolar akibat jatuhnya obligasi dolar Amerika. “Ini yang menyebabkan kinerja reksa dana dolar terganggu,” katanya. Namun, dengan membaiknya kondisi ekonomi Amerika, Ridwan optimistis kinerja reksa dana dolar akan membaik. Investasi di reksa dana dolar sebenarnya tak hanya bagi nasabah yang menginginkan return besar. Melainkan juga bisa dimanfaatkan oleh nasabah untuk hedging dan membayar mem-

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

bayar kewajiban dalam dolar Amerika. Apalagi dolar sudah menjadi alat transaksi internasional. Investasi dolar pun lumayan banyak beredar. Salah satunya obligasi global RI (RI1023) senilai US$ 1 miliar yang baru-baru ini diterbitkan di Amerika. Jadi, dengan meningkatnya instrumen valas, sejatinya peluang reksa dana dolar untuk tumbuh makin terbuka. Apalagi imbal hasil yang diberikan RI1023 surat lumayan menjanjikan, 5,45% per tahun. Nah, kalau pemerintah saja berani memberikan yield tinggi, apalagi swasta. n

59


pasar modal IHSG

Masih Ada Harapan

kin bisa melemah ke 4.500. Itu skenario terburuk. Dilihat dari kecenderungannya, IHSG berpeluang menguat dalam sepekan ke depan. Meskipun, seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, kenaikan indeks tipis-tipis. Meski tendensi naiknya lebih banyak, tapi kemungkinan turun cukup terbuka. Untuk itu investor disarankan mengoleksi saham-saham yang kuat. Seperti PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dan PT Unilever Indonesia (UNVR). Gunakan strategi trading dengan pola selektif. ”Pelaku pasar harus ekstra hati-hati. Sebab, tekanan-tekanan negatif dari pelemahan rupiah dan aksi jual investor asing masih ada,” kata Al Fatih.

Ada skenario terburuk. Tapi masih ada harapan. Mudahmudahan semua emiten menampilkan rapor biru. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

S

eperti yang diperkirakan pekan sebelumnya, indeks harga saham gabungan akhirnya mengalami penguatan. Pada Jumat minggu lalu, indeks ditutup di level 4,724,41 atau menguat sekitar 1,9%. Itu kata sebagian analis, karena investor mengantisipasi terbitnya laporan keuangan semester I2013. Ditambah lagi keterangan Gubernur The Fed yang mengatakan stimulus tetap akan diberlakukan secara fleksibel. Lantas apa yang akan terjadi di minggu ini? “Akan banyak sekali tantangan,” kata Muhammad Al Fatih, Vice President and Senior Technical Analist PT Samuel Securities. Antara lain, sentimen dari nilai tukar rupiah yang sedang melemah ke atas level psikologis Rp 10.000 per dolar AS. Meskipun, pelemahan rupiah sebenarnya tidak terjadi sendirian. Sebab, berbagai mata uang negara-negara berkembang juga banyak yang sedang mengalami tekanan negatif. IHSG juga mendapat tekanan negatif dari net sell investor asing. Terutama, sejak The Fed memberikan sinyal pengurangan stimulus moneter. Kondisi ini juga berlaku hampir di semua bursa saham di seluruh Asia. Dan, dalam sepekan ke depan, aksi jual asing itu masih ada sisa-sisanya. Tapi, kalau kita melihat dalam beberapa hari terakhir,

60

komitmen beli saham dari investor lokal cukup kuat. Pertumbuhan industri keuangan kita seperti asuransi dan reksa dana, tumbuh cukup kuat. Sebab, para fund manager dari reksa dana saham misalnya tetap harus punya posisi di saham. Ini bisa menjadi bantalan buat indeks kita. Oleh sebab itu, selama bisa bertahan di atas 4.700, IHSG punya peluang untuk menguat ke arah 4.800-4.900. “Potensi penguatan tersebut ditopang oleh saham-saham di sektor infrastruktur, manufaktur consumer dan saham-saham sektor konstruksi,” kata Al Fatih. Di sisi lain, batas warning IHSG berada di 4.700 itu artinya sangat dekat. Jika indeks turun ke bawah 4.700, pelaku pasar harus sangat waspada. Penembusan tersebut bisa jadi sebagai awal penurunan lebih jauh. Sebab, indeks kita sekarang sedang berada di level-level krusial. Indeks sudah menembus level resistance tapi masih sangat rawan turun kembali. Jadi, strateginya masih trading. Jika indeks turun dan menembus 4.700, IHSG rawan terkoreksi ke 4.630, dan jika masih ditembus juga, IHSG mung-

Ada potensi, tapi hati-hati Hampir serupa dengan ramalan Bagus Hananto, Kepala Riset PT Onix Capital. Menurut dia, meski Jumat (19/7) hanya menguat tipis, 3,98 poin (0,08%) ke 4.724,41, penguatan dalam sepekan terakhir, IHSG sudah cukup bagus. Tapi memang, di tengah pelemahan rupiah dan faktor eksternal, penguatan indeks di akhir pekan jadi terbatas. Apalagi, kenaikan indeks sepekan terakhir cukup lumayan, sehingga memicu orang untuk profit taking. Belum lagi dengan kondisi pergerakan indeks dengan tingkat volatilitas yang tinggi. Kita juga melihat, IHSG dari 4.500-an kembali ke atas 4.700-an sehingga orang cenderung profit taking. Dalam sepekan ke depan, laporan keuangan akan banyak dirilis. Ditakutkan ada berita buruk dari laporan keuangan ter-

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


pasar modal IHSG sebut, sehingga orang cenderung realisasi untung terlebih dahulu. “Saya perkirakan, gerak IHSG akan relatif tipis,” katanya. Level 4.700 akan menjadi support kuat tapi akan susah untuk menembus level 4.800. Belum ada peluang tembus 4.800. Tapi, dengan melihat pergerakan Surat Utang Negara (SUN) yang positif dalam dua hari terakhir, jadi indikator arus modal (money flow) masuk ke pasar domestik. Ini perlu jadi perhatian para pemodal di bursa saham. Karena itu, meski IHSG masih ada tendensi profit taking lanjutan dalam sepekan ke depan, tapi untuk koreksi lanjutan tidak ada arah ke sana. Jadi, secara umum laju indeks berpeluang sideways saja. Laporan keuangan akan mulai keluar, orang akan cenderung menunggu

hingga semua emiten selesai merilis kinerja keuangannya. Laporan keuangan belum bisa jadi katalis positif untuk menopang pergerakan indeks untuk menguat. Sebab, kalau kita lihat, emiten-emiten besar seperti PT Astra International (ASII), data-data operasionalnya sudah dirilis. Untuk ASII seperti penjualan mobilnya, volume penjualan Crude Palm Oil (CPO) di PT Astra Agro Lestari (AALI) dan penjualan alat berat di PT United Tractor (UNTR) untuk kuartal II-2013. Orang sudah bisa berekspektasi, sudah kebaca oleh pasar meskipun laporan keuangan secara resmi belum dirilis. “Jadi, menurut saya, kalau dari sisi laporan keuangan emiten-emiten besar kemungkinan tidak ada kejutan. Tapi, untuk emiten-emiten small caps terutama di sektor batu bara, bisa memberikan kejutan. Jika hasilnya positif, bisa menjadi katalis positif juga

bagi pergerakan IHSG,” kata Bagus. Menurutnya, secara umum, laporan keuangan emiten-emiten big caps, sudah kelihatan dari kuartal I-2013, cenderung stabil. Untuk kuartal II-2013, emiten ber­kapitalisasi besar tidak akan memiliki selisih laba bersih dan pendapatan yang terlalu besar, baik naik maupun turun. “Jadi, untuk emiten-emiten besar, kelihatannya akan stabil-stabil saja.” Makanya, Bagus merekomendasikan positif saham-saham yang berkapitalisasi besar. Sebab, setelah IHSG mengalami koreksi tajam, saham-saham big caps menjadi driver IHSG, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Astra International (ASII). Semuanya sudah terkoreksi dalam jika dihitung dari level tertingginya pada Mei 2013. “Saya yakin, performa pergerakan harga sahamnya masih akan cukup bagus. Apalagi, koreksi sebelumnya sebenarnya berlebihan. Jadi, pilih saham-saham berkapitalisasi besar dan domestic oriented,” kata Bagus. Selamat berinvestasi.n

IHSG 19/7

4,724,41

12/7

4,633.11

DOW Jones 19/7

15,543.13

12/7

15,464.30

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

61


pasar modal Infrastruktur

Saham Konstruksi, Antara Naik dan Tidak Banyak yang memprediksi, saham-saham sektor konstruksi sudah tamat. Tinggal menunggu penurunan. Tapi ada juga yang berpikir sebaliknya. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

S

eperti biasa, menjelang, rilis laporan keuangan banyak emiten yang mengumbar prestasi yang dicapainya. Begitu juga yang terjadi di awal semester II–2013. Di sektor konstruksi, misalnya, WIKA, ADHI, WSKT, dan PTPP serempak mengumumkan hasil yang mereka raih sepanjang semester I-2013. PT Pembangunan Perumahan, misalnya mengaku telah mengantongi proyek baru senilai Rp 9,5 triliun atau 250% diban-

62

ding periode yang sama tahun lalu. Lantas PT Wijaya Karya yang mengaku telah mengantongi kontrak baru Rp 9 triliun. Sedangkan PT Adhi Karya

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013


pasar modal Infrastruktur telah meraih kontrak baru Rp 4,5 triliun dan PT Waskita Karya Rp 4,7 triliun. Pokoknya semua menghebohkan. Hanya saja, sayang, harga saham-sahamnya sudah kemahalan. Kata Yuganur Wijanarko, memang secara price earnings ratio (PER) WIKA baru 22 kali, tapi lihat saham lainnya. PER PTPP sudah 42 kali, ADHI 122 kali dan WSKT 400 kali. “Jadi, sudah sangat mahal,” ujar Kepala Riset HD Capital. Makanya setelah terkoreksi cukup dalam, saham konstruksi masih berada di tren penurunan. Yang dikhawatirkan, ketika dirilis nanti laba, bersihnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Jadi sebaiknya menunggu pengumuman kinerja semester satu. “Kalau ada anggapan sektor konstruksi akan kembali terbang setelah turun banyak, menurut saya tidak,” kata Yuganur. Ia melihat ekspektasi pasar berlebihan. Sebelum harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan, pasar memperkirakan, alokasi subsidi yang dialihkan

Perihal ekspektasi pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) dan pemerintah yang akan gencar membangun infrastruktur, sudah terdiskon pada kenaikan saham-saham konstruksi hingga Mei 2013. untuk sektor konstruksi akan ditambah. Tapi, terlihat penambahan tersebut tidak akan sebesar seperti yang diperkirakan pasar. Sebab, APBN sendiri sebenarnya agak terbatas. Rekomendasi Yuganur untuk sahamsaham kontruksi, trading spekulatif lalu sell on strength untuk jangka pendek, satu bulanan. Jual untuk jangka menengah, tiga bulanan, dan hold untuk jangka panjang, enam bulan hingga satu tahun karena tren jangka panjangnya masih naik. Kenaikan jangka pendek ini hanya merupakan suatu dead cat bounce atau bear market rally. Jadi, loncatan kucing mati. Artinya, tren jangka menengah turun, tapi mau dilawan dengan tren naik jangka pendek tapi tidak kuat. Jadi, kenaikan saham-saham sektor konstruksi ini merupakan proses untuk jatuh kembali. Sell on strength WIKA dengan support Rp 1.900 dan resistance Rp 2.350 dalam sebulan ke depan. Begitu juga dengan WSKT dengan support Rp 720-Rp 600 dan resistance Rp 850. PTPP dengan resistance Rp 1.500 dan support Rp 1.150 dan ADHI dengan resistance Rp 3.200 dan support Rp 2.750 . Secara fundamental, kemampuan emiten untuk mencetak laba sudah terlalu jauh lebih rendah dibandingkan posisi harga sahamnya. Oleh sebab itu, dalam rentang tiga bulan ke depan, saham-saham sektor konstruksi rentan penurunan.

Ada yang Optimistis Perihal ekspektasi pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) dan pemerintah yang akan gencar membangun infrastruktur, sudah terdiskon pada kenaikan saham-saham konstruksi hingga Mei 2013. Bahwa pemerintah akan menambah porsi infrastruktur dalam APBN, belum diketahui seberapa besar. Ekspektasi pasar terlalu tinggi atas porsi tersebut, kata Yuganur. Berbeda dengan pandangan Yuganur adalah pendapat Sem Susilo, pengamat

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013

pasar modal. Menurut dia, prospek saham-saham konstruksi BUMN sangat bagus. Sebab, Indonesia sedang memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Salah satunya adalah proyek Jembat­ an Selat Sunda (JSS) yang melibatkan lima perusahaan karya BUMN. Tiga di antaranya adalah emiten WIKA, WSKT, dan ADHI. Untuk investasi, saham-saham sektor konstruksi BUMN sangat aman. JSS memang merupakan proyek jangka panjang. Tapi, untuk jangka pendek pun WIKA, PTPP, WSKT, ADHI, dan PTPP kebanjiran proyek pemerintah. Jadi, untuk masa kini sudah bagus, apalagi masa depan. Tapi, dari empat saham konstruksi itu, potensi untung yang paling besar nantinya adalah WSKT. Sebab, secara psikologis, harga nominalnya masih kecil. Lalu, konstruksi juga membutuhkan semen, PT Semen Baturaja (SMBR) layak segera diakumulasi. SMBR juga nominalnya masih kecil sehingga secara psikologis peluang lompatan untung­ nya lebih besar. Tapi, bukan berarti, PT Semen Indonesia (SMGR) jelek. Saham konstruksi semuanya bagus, jagoannya pilih WSKT, dan saham semen semuanya bagus, jagoannya pilih SMBR. Karena itu, target harga WSKT hingga akhir tahun bisa Rp 1.000. Ini target minimal hingga akhir tahun. Sedangkan target SMBR di Rp 750. Untuk target harga WIKA Rp 3.000 hingga akhir tahun, PTPP di Rp 2.000 dan ADHI Rp 4.000. “Tapi, yang paling potensial adalah WSKT dan SMBR,” kata Sem menegaskan. Dari sisi tren harga, saham-saham sektor konstruksi masih dalam penguatan. Saham-saham ini termasuk sektor yang sangat aman. Indonesia menuju negara besar yang secara otomatis membutuhkan pembangunan infrastruktur yang besar juga. Perkara PER, yang tinggi, ”Tidak masalah karena sektor ini termasuk sektor yang aman,” pungkasnya. Nah, silakan pilih. n

63


pasar modal Jasa Marga

Tak Semulus Jalannya Saham JSMR, berpotensi naik. Tapi untuk jangka panjang. TEKS Ahmad Munjin foto riset

P

uasa dan Lebaran adalah masa panen bagi operator jalan tol. Di saat-saat seperti sekarang, biasanya para pelintas jalan tol bertambah secara signifikan. Ini jelas menguntungkan bagi emiten seperti PT Jasa Marga. Tahun lalu saja, terdapat tambahan 800 ribu kendaraan yang masuk ke jalan tol. Belum lagi, tahun ini JSMR akan mengoperasikan lima ruas tol baru yang meliputi Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Tanjung Benoa, Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2, Ungaran-Bawean, Gempol-Pandaan dan Mojokerto-Krian. “Ini semua menambah pendapatan JSMR,� kata Yusuf Nugraha, analis riset dari Trust Securities. Ia mengestimasikan pendapatan JSMR 2013 akan meningkat 30% menjadi Rp11,5 triliun. Dari sisi tren pergerakan harga sahamnya, JSMR juga termasuk saham yang tahan banting, termasuk saat diterpa sentimen kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hanya saja, tren teknikal untuk jangka pen-

dek, JSMR masih mendatar (sideways). Semua indikator menunjukkan, laju saham JSMR mendatar di bawah area overbought ( jenuh beli) dan masih di atas area oversold ( jenuh jual). Oleh sebab itu, Yusuf merekomendasikan JSMR, beli lalu simpan dengan target akhir tahun 2013 di Rp 7.000 per saham. Sebab, tren jangka panjangnya naik. Di level sekarang sudah layak beli karena tidak terlihat adanya risiko penurunan lebih jauh. Dari sisi valuasi Price to Earnings Ratio (PER), JSMR di level 29,65 kali atau masih di bawah PER industri kon­ struksi jalan tol 44,21 kali. Tingginya PER emiten jalan tol karena faktor PER PT Nusantara Infrastructure (META) di level 90,82 kali, penyumbang PER terbesar. JSMR sangat murah dibandingkan META. Tapi, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) masih di level 12,17 kali. Tapi, tetap saja JSMR lebih menarik. Sebab, dilihat dari portofolio jalan tolnya, JSMR lebih banyak. Untuk pulau Jawa saja, JSMR menguasai 50%. Menurut Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities, JSMR termasuk saham yang tidak disukai oleh investor sebab saham ini lebih banyak diam. Pergerakannya pun tak pernah jauh dari Rp 6.100-Rp 6.300.

Dari sisi volume transaksi, JSMR belum memperlihatkan tanda-tanda untuk memecahkan pola ranging-nya. Sejak 12 Juli hingga sekarang, volume transaksinya masih di bawah rata-rata 22 hari. Selama belum ada pergerakan di atas rata-rata, menandakan saham JSMR masih diam. Jadi, untuk saat ini, hindari dulu atau lebih baik menunggu hingga JSMR bisa tembus Rp 6.400, baru menarik beli dengan target jual di Rp 7.000. Dalam posisi masih ranging (bolak-balik), pasar masih menunggu, kata Hendra. Untuk posisi yang lebih panjang, bisa beli di harga bawah, buy on weakness bertahap antara Rp 5.850-Rp 5.650 dengan target jual di Rp 6.300-Rp 6.400 dalam dua bulan. Hanya saja, untuk jangka yang jauh lebih panjang hingga tiga tahun, saham JSMR lebih defensif dibandingkan saham lain seperti PT Astra International (ASII). Harga tertinggi ASII di Rp 8.300 dan sekarang di Rp 6.650. Harga tertinggi JSMR di Rp 6.950 dan sekarang Rp 6.250. Artinya, penurunan JSMR tidak terlalu banyak. Karena itu, target tiga tahun, saham JSMR sangat menggiurkan. JSMR bisa jadi celengan dengan pembelian berkala tiap bulan. Apalagi, jika melihat tren bulanannya, JSMR hampir tidak pernah turun secara signifikan. n

TOL NUSA DUA: Pendapatan JSMR 2013 akan meningkat 30%.

64

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013



kolom andi suruji

i

Fundamental yang Keropos

nflasi melambung. Kurs rupiah merosot. Nilai tukar melampaui angka Rp 10.000 per dolar Amerika Serikat. Tetapi kurs rupiah tersebut, konon masih sesuai fundamental perekonomian. Nilai tukar suatu mata uang memang selalu berfluktuasi. Banyak faktor yang membuat kurs bergoyang. Nilai tukar uang, rupiah terhadap dolar AS misalnya, begitu juga lainnya, terutama diperbandingkan dengan inflasi yang terjadi di Indonesia dan di Amerika Serikat. Juga suku bunga yang berlaku di masing-masing negara. Keseluruhan kinerja perekonomian kedua negara pemilik uang juga diperbandingkan. Katakanlah ada negara yang pertumbuhan ekonominya turun, tentu mata uangnya agak sulit untuk menguat terhadap mata uang yang perekonomiannya meningkat. Paling gampang melakukan perbandingan dengan menggunakan indikator tingkat inflasi. Dasarnya, inflasi selalu menggerus daya beli suatu mata uang. Suatu negara yang mengalami inflasi tujuh persen, katakanlah Indonesia, artinya daya beli mata uang rupiah terpotong tujuh persen. Kalau dipertandingkan inflasi dengan Amerika Serikat, dari situ antara lain orang bisa memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Tetapi banyak lagi indikator yang bisa dipakai untuk mengukur nilai tukar mata uang. Bahkan, ada yang mengaitkannya dengan gejolak politik. Tidak salah. Kalau gejolak politik di suatu negara berujung kekacauan, tentu perekonomian akan babak belur. Yang pasti, perekonomian secara keseluruhan, termasuk pertumbuhannya, jumlah utang luar negeri, kemampuan menghasilkan devisa dari ekspor, serta kerakusan membelanjakan valuta asing karena kebutuhan impor yang tidak terkendali, semuanya bisa kait-mengait dijadikan bahan kalkulasi menentukan nilai tukar. Nah, indikator-indikator ini, tampaknya memang semakin memburuk belakangan ini. Jadi kalau rupiah merosot, bukan tanpa alasan atau dasar. Berbagai pernyataan pejabat Bank Sentral maupun Kementerian Keuangan, menyebutkan kurs rupiah yang terus merosot belakangan

66

ini, masih sesuai dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Rasanya, setiap kali terjadi gejolak kurs, pejabat selalu mengatakan masih sesuai fundamental ekonomi. Kurs pada angka 9.000 juga sesuai fundamental. Jadi orang awam akan bertanya, fundamental ekonomi Indonesia itu yang mana sebenarnya? Nah kalau inflasi menjadi salah satu indikator fundamental ekonomi, lantas karena inflasi melonjak sehingga nilai tukar rupiah merosot, suku bunga dikatrol untuk menahan pelarian modal keluar dan pelemahan rupiah lebih lanjut, berarti memang ada yang salah dalam perekonomian kita. Fundamental ekonomi kita agak keropos dong‌.! Rupiah bergejolak antara lain karena inflasi. Sementara kita tahu inflasi terjadi, antara lain karena pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Tetapi inflasi terjadi bukan hanya karena itu. Inflasi juga terjadi karena ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan barang yang dibutuhkan masyarakat. Penawaran kacau bisa karena gagal panen misalnya, atau ada momentum tertentu sehingga permintaan masyarakat akan suatu barang atau beberapa jenis komoditas melonjak. Di sinilah keroposnya perekonomian kita. Daya beli masyarakat selalu terbakar inflasi. Padahal kebanyakan faktor pengatrol inflasi adalah barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari yang sering sekali mengalami kelangkaan. Bahkan, sampai bumbu dapur, semisal cabai merah, cabai keriting, bawang merah dan bawang putih, serta beras, seringkali harganya melonjak tak keruan. Tidak terdengar upaya habis-habisan pemerintah untuk mengatasi kondisi kelangkaan dan gejolak harga komoditas bumbu dapur tersebut secara terukur dan terstruktur. Yang nyaring terdengar adalah jalan pintas, melakukan importasi besar-besaran. Padahal, kalau pemerintah membenahi persoalan pasokan komoditas tersebut, bank sentral tidak perlu mengatasi permasalahan lonjakan inflasi, suku bunga, dan gejolak nilai tukar rupiah, dengan biaya operasi moneter yang besar. Kesadaran ini tampaknya belum terbangun secara sinergitas antara pemerintah dan bank sentral. n

inilahREVIEW 47 Tahun II | 22-28 Juli 2013




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.