inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
1
2
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
3
kotak Surat
Cover: Dung Aja Foto: Wirasatria
Harus Ada Nilai Tambah Selamat atas terbitnya Majalah Inilah Review. Semoga Review bisa dijadikan salah satu acuan pemberitaan berimbang, mendalam, dan mampu menghadirkan sesuatu yang baru. Sebab jujur saja, kehadiran media tanpa sesuatu yang baru tidak akan mempunyai nilai tambah di tengah keterbukaan reformasi seperti sekarang ini.
Umar Usman Tanah Abang, Jakpus
Jangan Jadi Alat Politik Parpol Selamat atas terbitnya Majalah Inilah Review. Sebagai pembaca setia mingguan berita, saya berharap kehadiran Review mampu memperkaya referensi bacaan yang mengedepankan kebenaran tanpa ada keberpihakan. Hal lain yang saya harapkan adalah bagaimana kehadiran sebuah media mampu menempatkan para pelaku jurnalistik di dalamnya pada posisi keberpihakan akan kebenaran, bukan penguasa. Semoga Majalah Inilah Review bukan hanya sekadar lewat menghiasi media nasional dalam waktu sekejap, apalagi sekadar alat kekuatan politik tertentu demi menyambut Pemilu 2014. Semoga waktu akan membuktikan.....
Tampilkan Tulisan yang Cerdas Jujur saja, kita memang belum mempunyai majalah lain yang bisa menyamai Majalah Tempo. Nah, dengan lahirnya majalah Inilah Review, saya berharap ‘dapur’ Redaksi mampu dengan smart menghadirkan tulisan-tulisan yang cerdas, mendidik, dan membawa perdamaian di negeri ini. Maklum saja, Indonesia ibarat panggung teater yang tak pernah absen mempertontonkan ‘kedegilannya’ di depan publik. Sungguh, kami ingin negeri ini berjaya dengan cara yang benar, adil, dan bermartabat. Semoga!!!
Edy Setiawan Karyawan Swasta Tangerang, Banten
Aisyah Azhar Depok, Jabar
Awas, Uang Palsu Jangan Cuma Sekadar Nekad Sebuah kejutan bila dalam situasi seperti sekarang ini masih ada yang mau menerbitkan sebuah majalah berita. Namun, saya harus mengucapkan selamat atas terbitnya Majalah Mingguan Inilah Review. Semoga Review bisa memperkaya khasanah pemberitaan yang bermutu yang belakangan ini jujur saja sangat memprihatinkan. Review setidaknya lahir dengan harapan bisa berkembang dan maju. Namun harus diingat, kehadiran sebuah media haruslah bisa dijadikan sarana pendidikan bagi warga yang semakin hari semakin kekurangan bacaan bermutu.Sekali lagi selamat atas kehadiran Review. Semoga mampu bertahan dengan menempatkan diri sebagai salah satu pilar demokrasi tanpa harus berpihak, kecuali pada kebenaran.
Maman Faturahman Tomang, Jakarta Barat
4
Menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya banyak beredar uang palsu. Uang palsu ini bisa berupa pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, atau Rp 5 ribu. Setiap tahun peristiwa ini selalu terjadi. Beberapa hari yang lalu, kepolisian di Semarang melaporkan adanya uang palsu yang beredar di masyarakat dengan nominal antara Rp 5 ribu hingga Rp 20-an ribu. Sasaran uang palsu dengan nominal kecil adalah para pedagang di pasar-pasar. Bila di Semarang saja sudah mulai beredar uang palsu, saya khawatir uang palsu juga sudah banyak beredar di daerahdaerah lain. Karena itu, aparat kepolisian mulai sekarang harus kerja ekstra untuk membekuk para pelaku uang palsu. Leila Siregar, Tebet, JakartaSelatan
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
content inilahREVIEW Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Muchlis Hasyim, Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, Redaktur Senior: Derek Manangka, Redaksi: Ardi Siregar, Ali Sundoluhur, AS Riyanto, Sigas, Hideko, Satrio Adinugroho, Bastaman, Rahman Andi Mangussara, M. Dindien Ridhotulloh, Herdi Sahrasad, Ediya Moralia, Fotografer: Wirasatria, Desain& Layout: Irfan Ananta, Yayan Taryana, Sekretaris Redaksi: Nonon Primayani. UNIT USAHA: Pemimpin Usaha: Nyoman Brahmandita, Manager Iklan: Alvin Alverdian, Manager Sirkulasi: Fahmi Alamsyah, Manager IT: Bonny Hardi Putra, Penasehat Hukum: Lucas SH & Partners, Alamat Usaha: Jl. Rimba No. 42, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan 12150, Tel. 021 7222338 (Hunting), Fax. 021 7222659, Alamat Redaksi: Jl. Sungai Sambas VI/12 RT. 007/005, Kebayoran Baru-Jakarta 12130, Tel. 021 72787319 , Fax. 021 7210976
Editorial Kotak Surat 27 | Sisipan Cina Benteng, Alkulturasi Budaya Tanpa ‘Benteng’ Pembeda. 36 | Gaya Hidup 38 | Kehutanan 40 | Internasional 46 | Profil Jusuf Kalla 48 | Hukum 52 | Bisnis HALAMAN 7
LAPORAN UTAMA
14 Provinsi Jabar | Menata
Siapa Menyetel Nazaruddin?
Kembali Kejayaan Selatan Pada suatu ketika, dulu, Jabar Selatan pernah berjaya. Untuk kembali ke masa keemasan itu dibutuhkan dana puluhan triliun rupiah.
Momentum kasus Muhammad Nazaruddin menjadi celah bagi invisible hand bermain menggoyang Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum Demokrat.
16 Makro | Di Bawah Bayangbayang Krisis Global Gara-gara krisis keuangan di Amerika dan Eropa, pemerintah terpaksa mengubah asumsi RAPBN 2012. Defisit anggaran akan membengkak.
10 | Sempat Diprediksi Menjadi The Rising Star, Partai Golkar sempat mengajak Anas Urbaningrum bergabung, tapi entah kenapa dia lebih memilih Partai Demokrat. 11 | Anas Urbaningrum "Saya Tidak Khawatir", Muda, santun, dan cerdas. Demikian Anas Urbaningrum dikenal. Itulah sehari-hari penampilan Ketua Umum Partai Demokrat di depan publik. 12 | Si Idin, Anak Bangun yang Bikin Heboh, Kata gurunya, Nazaruddin disekolah termasuk tidak pintar, tapi juga tidak bodoh. Tidak pendiam, tapi juga tidak ramai.
19 Tambang dan Energi |
57 | Pasar Modal 60 | Keuangan 64 | Bisnis Sepekan 66 | Kolom Lie Charlie
34 Figur Nia Dinata
Batik dan Yoga buat AIDS
Pesta Itu Belum Berakhir Krisis Amerika dan Eropa membuat harga batubara turun. Namun pesta pengusaha tambang batubara belum berakhir karena masih ada Cina dan India.
21Tambang dan Energi | Lupakan Dolar
22 Politik | Duh..., Anggota DPR Selain kinerja jeblok, DPR dianggap sebagai lembaga terkorup
24 Politik | Misteri Sumber Dana Parpol
25 Politik | Konferensi di
London, Huru-Hara di Papua
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
5
editorial
FOTO Antara
Salam,
D
engan rendah hati, hari ini kami memberanikan diri untuk tampil di hadapan Anda, wahai Pembaca. Di nomor perdana ini, belum banyak yang bisa kami sajikan. Artikel yang muncul juga sebagian akarnya sudah menjadi topik berita di berbagai media cetak maupun elektronik. Bedanya, kabar yang kami sampaikan—Insya Allah--lebih dalam dan disertai analisis yang diharapkan bisa memudahkan pemahaman pembaca terhadap apa yang kami sampaikan. Tentu, ke depan, kami juga akan berupaya keras agar dapat menampilkan berita-berita menarik yang ekslusif. Ini bukan sekedar janji kosong. Sebab, kendati belum menjadi yang terbaik, awak redaksi Inilah Review, yang sebagian datang dari pasukan Inilah.com, telah memiliki pengalaman yang cukup lumayan dalam mengejar sumbersumber berita utama. Inilah Review sengaja kami pilih untuk dijadikan nama, karena dua kata ini mengandung makna yang sesuai dengan nawaitu yang ada dalam hati nurani kami. Kami ingin, di zaman yang serba cepat ini, setiap orang mau mengecek kembali apa yang mereka dengar, lihat dan rasakan. Sebab tujuan utama dari membaca bukanlah kecepatan, melainkan mencari berita yang isinya sesuai dengan fakta.
6
Itu sebabnya kami sengaja memakai kata review yang dapat diartikan sebagai kegiatan memeriksa kembali. Misalnya laporan utama tentang Muhammad Nazaruddin, yang dimuat di edisi perdana ini. Kami berupaya untuk tidak mencaci-maki pihak manapun. Juga tidak bermaksud untuk mempermalukan siapapun. Seluruh laporan yang masuk, kami sajikan apa adanya, seraya ‘membantu’ pembaca dengan memunculkan pertanyaanpertanyaan untuk merangsang rasa penasaran. Misalnya saja, kenapa sekarang Nazaruddin hanya ‘menembaki’ si A semata. Padahal, sebelumnya, ada empat sampai lima orang yang ia jadikan sebagai sasaran tembak. Mari kita review apa gerangan penyebabnya? Bahwa pada akhirnya ada pihak-pihak yang tersinggung oleh isi berita yang kami sajikan, itu merupakan risiko yang tidak mungkin untuk dihindari. Sebab sejak awal, Allah Subhanahuwata’ala menciptakan isi dunia ini berpasangpasangan. n
Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Layanan Berlangganan: (021) 7278313, 72787316
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
LAPORAN UTAMA
Siapa Menyetel Nazaruddin?
Momentum kasus Muhammad Nazaruddin menjadi celah bagi invisible hand untuk bermain menggoyang Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Keterlambatan pesawat yang membawa Nazaruddin mengundang tanda tanya besar TEKS Satrio Adi Nugroho dan Deasy N. Taher FOTO Antara
Nazaruddin, banyak yang mengincar inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
7
laporan utama Nazaruddin
Proyek Hambalang, Bancakan banyak orang
Y
ang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Dialah Muhammad Nazaruddin, eks Bendahara Umum Partai Demokrat. Sabtu malam pekan lalu, sekitar pukul 19.51 WIB, pesawat bernomor N913PD yang membawa Nazaruddin tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, setelah menempuh perjalanan selama 36 jam dari Bandara El Dorado, Bogota, Kolombia, Sejak pukul 06.00 WIB puluhan wartawan cetak dan elektronik sudah menunggu kedatangan Nazaruddin di Bandara Halim Perdakusuma. Sehari sebelumnya mereka memperoleh kabar bahwa pesawat Gulfstream yang disewa seharga Rp 4 miliar itu akan mendarat sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Keterlambatan kedatangan pesawat mewah hampir 10 jam itu menimbulkan kecurigaan. Apa yang telah terjadi selama 10 jam itu? Kenapa pesawat tersebut kalah cepat dengan pesawat komersial yang dinaiki kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis? “Ini aneh,� kata Sekjen Asosiasi Advokat Indonesia, Johnson Panjaitan. Dibawanya Nazaruddin ke Mako Brimob, juga menjadi tanda tanya besar bagi Johnson. Karena Nazaruddin hanya singgah untuk melakukan check-up kesehatan yang
8
seharusnya bisa dilakukan di pesawat dalam perjalanan. Keanehan lainnya adalah OC Kaligis tidak diperkenankan mendampingi Nazaruddin dalam perjalanan di pesawat. Nazaruddin memang menjadi tokoh kontroversial selama 77 hari pelariannya ke berbagai negara. Dia dianggap telah meracuni kredibilitas lembaga dan para tokoh terkemuka di Tanah Air. Setidaknya dua lembaga yang menderita kredibilitas akibat nyanyian Nazaruddin adalah Partai Demokrat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kredibilitasnya merosot menjadi 41,6% di mata publik. Rekan-rekan Nazaruddin di Partai Demokrat seperti Ketua Umum Anas Urbaningrum, anggota DPR Angelina Sondakh, Benny Kabur Harman, Mirwan Amir, dan Menpora Andi Mallarangeng ialah orang-orang yang sangat terusik oleh ulah Nazaruddin. Komisioner KPK Chandra Hamzah dan Deputi Penindakan Ade Raharja serta juru bicara Johan Budi bahkan digugurkan panitia seleksi yang mencari pimpinan KPK periode mendatang. Nazaruddin adalah satu-satunya tersangka dalam suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang yang belum ditahan. Tiga orang
lainnya, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, bekas Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang dan bekas Direktur Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris, kini menjadi tahanan KPK dan sedang menjalani persidangan. Selain di Wisma Atlet Sea Games, Nazaruddin juga terlibat beberapa kasus di Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tapi dari sekian kasus yang melibatkan dirinya, hanya kasus suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang yang bikin geger negeri ini. Sebab, dari sinilah ia menembakkan pelurunya ke arah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Nazaruddin menuding Anas menerima dana dari proyek Hambalang Rp 50 miliar dan Rp 35 miliar dari tempat lain untuk pemenangan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung. Ia juga mengungkap pertemuan Anas dengan Chandra Hamzah untuk mengatur pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Skenarionya, Chandra Hamzah dan Ade Raharja kembali terpilih sebagai inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
laporan utama Nazaruddin
Wisma atlet, Awal mula cerita Nazaruddin pimpinan KPK. Dengan begitu, KPK tidak akan memanggil Anas, Angelina Sondakh dan Wayan Koster. Angie dan Koster merupakan anggota DPR dari Demokrat dan PDI Perjuangan yang terlibat dugaan suap kasus Wisma Atlet. Perubahan Sikap Nazaruddin Anehnya, sikap Nazaruddin melunak terhadap Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Jika sebelumnya Nazaruddin menuding Andi dan Ibas menerima uang dari proyek wisma atlet, pada wawancara dengan Metro TV dan tvOne, mantan anggota Komisi III DPR ini melunak. Kalau Andi Mallarangeng, saya belum terlalu itu. Yang pasti, anggota DPR sebesar Rp 9 miliar dan Anas sebesar Rp 7 miliar,” kata Nazaruddin ketika ditanya keterlibatan Andi dalam kasus dugaan suap wisma atlet tersebut. Pembangunan wisma atlet merupakan proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin Andi. Begitu pula dengan Ibas, putra SBY. Nazaruddin mengelak keterlibatan Ibas dalam aliran uang pada Kongres inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
II Partai Demokrat. “Waktu itu saya berlawanan dengan Ibas. Saya tak pernah kasih uang ke dia. Saat itu Ibas dalam posisi mendukung calon yang lain. Tak ada kepentingan atau relevansi kasih uang ke dia,” kata Nazaruddin. Baik Andi maupun Ibas telah membantahnya. Kedua politisi tersebut mengatakan, mereka tak menerima uang terkait proyek pembangunan wisma atlet. Anas juga membantah, tudingan-tudingan Nazaruddin terhadap diri dan partainya salah semua. Tuduhan-tuduhan itu, katanya, tidak ada yang benar. “Ya BBM (BlackBerry Messenger) yang keliru semua, kok,” katanya. Invisible Hand Perubahan strategi Nazaruddin ini tentu saja mengundang tanda tanya. Ada apa dengan Nazaruddin? Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melihatnya sebagai pecah kongsi antara Anas dengan Nazaruddin. “Ada invisible hand yang sekarang sudah menjalin kesepakatan dengan Nazar, sasarannya Anas,” kata Burhanuddin beberapa waktu lalu. Siapa yang kini berkongsi dengan Nazaruddin? Burhanuddin enggan menduga-duga. Yang jelas, katanya, sasaran serangan Nazaruddin lebih
diperkecil, hanya kepada Anas. Burhanuddin mengatakan, sisa pertarungan saat Kongres II Partai Demokrat di Bandung masih ken-tal mewarnai. Nah, momentum Nazaruddin ini menjadi celah bagi invisible hand untuk bermain menggoyang Anas. “Bisa dari dalam, bisa dari luar. Pihak luar tidak mungkin bekerja tanpa orang dari dalam,” katanya. Sumber majalah ini mengungkapkan, kasus Wisma Atlet Sea Games tak hanya ingin menumbangkan Nazaruddin, tapi juga menyasar pada legitimasi kepemimpinan Anas. Soalnya, banyak yang keki pada Anas. “Dia orang baru, tapi sudah memimpin Partai Demokrat,” katanya. Sumber bilang, di bawah kepemimpinan Anas, peran-peran strategis di Partai Demokrat banyak diisi oleh orang-orangnya yang relatif muda. Tak hanya itu. Popularitas Anas juga terus menanjak dibandingkan elit-elit Partai Demokrat lainnya dalam bursa calon presiden. “Bila Anas dibiarkan terlalu lama duduk di kursi Ketua Umum Partai Demokrat, posisinya semakin kuat dan makin sulit ditumbangkan,” ujar sumber. Inikah yang akan dimainkan invisible hand dengan menyetel Nazaruddin untuk menumbangkan Anas? n
9
laporan utama Nazaruddin
Sempat Diprediksi Menjadi The Rising Star Partai Golkar sempat mengajak Anas Urbaningrum bergabung, tapi entah kenapa dia lebih memilih Partai Demokrat. TEKS Satrio Adi Nugroho FOTO Antara
Rakornas Partai Demokrat, Konsolidasi kader partai
A
nas Urbaningrum bisa disebut sebagai politisi hebat. Dalam usia yang masih sangat muda untuk ukuran Indonesia, lelaki kelahiran Blitar, Jawa Timur, 15 Juli 1969 ini sudah menjadi orang nomor satu pada partai berkuasa. Sejak 23 Mei 2010 ia resmi menjabat Ketua Umum Partai Demokrat. Tak tanggung-tanggung, dalam kongres di Bandung, Anas mengalahkan Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie, dua tokoh yang sangat berpengaruh dalam partai yang kini sedang dirundung banyak masalah itu. Maka tak begitu mengherankan, ketika zaman berganti, menyusul tumbangnya rezim Soeharto, Presiden BJ Habibie menunjuknya sebagai anggota perancang undang-undang politik. Dia juga ditunjuk sebagai tim verifikasi partai politik untuk Pemilu 1999. Usai Pemilu, Presiden Abdurrahman Wahid mengangkatnya sebagai anggota Komisi
10
Pemilihan Umum (KPU). Tapi libido politik mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini terbilang tinggi. Karena itu, setelah sukses menggelar Pemilu 2004, dia pun meninggalkan KPU. Padahal para seniornya di Partai Golkar mengajaknya bergabung, tapi entah kenapa dia lebih memilih masuk Partai Demokrat. Boleh jadi, lantaran yang mengundangnya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Presiden RI. SBY langsung memberi tugas penting kepada Anas. Misalnya, menyelesaikan berbagai kemelut internal partai politik di daerah. Dia berkeliling ke berbagai daerah, menyelesaikan satu per satu konflik yang sudah mulai akut di partai baru. Dia mendengarkan keluhan semua pihak, menawarkan rekonsiliasi, dan menindak kader-kader yang lakunya sudah keterlaluan. Anas
sukses mengemban amanah SBY. Laku politik Anas memang tidak jauh beda dengan SBY. Ini bukan karena Anas harus menirukan gaya bosnya, tetapi secara alamiah memang ada kesamaan. Hanya beda di umur dan pengalaman saja. Figur yang dikenal luas sangat cerdas ini selalu berpenampilan kalem. Kendati demikian, dalam berbagai forum ia pun acap tampak galak. Kolomnis sejumlah media dan Direktur Komunitas untuk Transformasi Sosial ini juga piawai beretorika baik lisan maupun tulisan, hal yang jarang ditemukan pada orang seusianya. Ia adalah tokoh muda yang banyak diharapkan orang ketika negara ini terseok-seok dipimpin politisi gaek. Di lingkungan dua organisasi terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah, Anas sangat bisa diterima. Ia sangat dekat dengan hampir semua tokoh Muhammadiyah yang menganggap Anas merupakan tokoh muda Islam dengan pemikiran modern. Sedangkan warga NU tak akan merasa enggan merunduk-runduk mencium tangan Anas, karena ia merupakan menantu pemimpin Pondok Pesantren Krapyak, KH Attabik Ali, yang berarti juga cucu menantu tokoh besar NU, almarhum KH Ali Ma’shum. Karena itu, ketika Anas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tahun lalu, para kader partai berlambang Mercy ini merasa optimis bahwa masa depan partainya akan jaya seiring mundurnya SBY dari panggung politik. Bahkan banyak pengamat politik sempat menyatakan bahwa Anas sebentar lagi akan menjadi the rising star (bintang besar) dalam jagat politik Indonesia. Analisis para pengamat politik seperti itu bisa dimaklumi. Sebab, para pesaing Partai Demokrat telah gagal menemukan tokoh muda yang menjadi harapan rakyat. Mereka kesulitan menemukan kader muda sehingga terpaksa memilih stok lama, yang jelas-jelas tidak laku di pasar pemilu. Tapi itu cerita dulu. Kini semua berubah dalam sekejab, setelah Muhammad Nazaruddin menudingnya menerima berbagai uang haram. Akankah Anas lolos dari tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, yang juga sohibnya itu? n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
laporan utama Nazaruddin
Anas Urbaningrum
“Saya Tidak Khawatir” Muda, santun dan cerdas. Demikian Anas Urbaningrum dikenal. Itulah sehari-hari penampilan Ketua Umum Partai Demokrat di depan publik. TEKS Satrio Adi Nugroho FOTO Antara
I
ntonasi bicaranya juga tak berubah ketika menanggapi tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammadi Nazaruddin. Kawannya ini menuduh Anas menerima uang haram miliran rupiah dari berbagai proyek. Anas mengatakan, tudingan-tudingan Nazaruddin terhadap diri dan partainya salah semua. Tuduhan-tuduhan itu, katanya, tidak ada yang benar. “Ya BBM (BlackBerry Messenger) yang keliru semua, kok. Kan sudah saya bantah,” katanya. Tak hanya membantah, ia juga telah melaporkan Nazaruddin ke polisi. Anas berharap, tudingan Nazaruddin itu diusut dalam proses hukum. “Bukan hanya saya bantah, tetapi biarkan menjadi proses hukum,” ujarnya. “Kan sudah ada laporan ke polisi, jadi tidak perlu ribut. Apalagi ribut di media, kan tidak baik.” Anas juga menegaskan sikap diamnya selama ini dalam menghadapi tudingan Nazaruddin bukan karena ada apa-apa dengan tudingan itu. Sikap itu semata-mata diambil agar suasana tidak bertambah keruh. “Jangan dikira saya selama ini diam karena kenapa-napa. Biar tidak memperkeruh inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
suasana, atas ketidakjelasan Nazar di pelariannya,” tulis Anas dalam akun Twitter miliknya, Jumat pekan lalu. Menurutnya, Nazaruddin banyak mengeluarkan tudingan di media massa. Sekarang, Nazaruddin sudah tertangkap dan berada di tangan aparat hukum. Anas meminta aparat hukum memprosesnya secara hukum. “Kalau punya bukti silakan dia sampaikan dengan penuh tanggung jawab,” katanya. Jumat pekan lalu seusai membuka Ramadan Fair di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, yang diselenggarakan Partai Demokrat, Anas dengan santai menjawab berbagai pertanyaan wartawan, termasuk Inilah Review tentang kepulangan Nazaruddin ke Indonesia. Petikannya:
yang meminta kasusnya tidak dipolitisir? Saya belum tahu, tetapi yang paling penting proses hukum pendekatannya adalah hukum. Tidak boleh dipolitisir atau dimasukkan unsur-unsur politis. Itu yang penting.
Bagaimana dengan kepulangan Muhammad Nazaruddin ke Indonesia? Itulah solusi yang terbaik kirakira. Jadi ketika Pak Nazar pulang ke Indonesia, saya kira itu akan mendatangkan solusi yang baik karena di situlah proses hukum mulai bekerja.
Apakah Anda siap dikonfrontir dengan Nazaruddin? “Saya siap. Justru bagus. Jadi semuanya melalui proses hukum.
Mengenai surat dari Nazaruddin
Apakah ada jaminan Partai Demokrat tidak melakukan intervensi? Pendirian Partai Demokrat, itu proses hukum, biarkan bekerja dengan logika hukum. Apakah Anda khawatir jika semua tuduhan Nazaruddin benar? Tolong lihat saya, khawatir tidak? Tidak kan?
Bagaimana dengan status Nazaruddin di DPR, kabarnya masih sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat? Sudah dicabut keanggotaannya. n
11
laporan utama Nazaruddin
Si Idin, Anak Bangun yang Bikin Heboh Kata gurunya, Nazaruddin di sekolah termasuk tidak pintar, tapi juga tidak bodoh. Tidak pendiam, tapi juga tidak ramai. TEKS Satrio Adi Nugroho dan Ardi Siregar FOTO Wirasatria
Latif makin maju. Lembu pun mulai digantikan dengan truk diesel. Angkutan tak lagi hasil kebun, tapi berubah dengan bahan-bahan material seperti batu atau pasir. Latif pun melebarkan sayap usahanya hingga melayani pesanan dari Pematang Siantar. Sekitar 12 truk pun dimiliki Latif. Warsidi ingat, semua truk itu diberi label MN, yang tak lain inisial dari nama empat anak laki-laki Latif.
T
ak banyak warga Pangulu (Desa-red) Bangun yang mengenal nama Muhammad Nazar-uddin. Tapi ketika ditunjukkan gambar seraut wajah yang saat ini banyak menghiasi media massa, sontak mereka bergumam, tersenyum, dan meng-angguk-anggukkan kepala. “Oh…, ini Si Idin, anaknya Latif dan Aminah,” kata Warsidi (64), warga Pangulu Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Warsidi tentu saja mengenal Nazaruddin karena rumah mereka hanya berjarak sekitar 100 meter. Idin, panggilan akrab Nazaruddin, memang dilahirkan dan besar di Pangulu Bangun yang lokasinya diapit perkebunan karet dan sawit milik PT Perkebunan Nusantara IV. Rumah keluarga Idin terletak persis di tepi jalan raya Asahan yang menghubungkan
12
Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Asahan. Tepatnya di kilometer 16,5 dari arah Pematang Siantar. Idin yang dilahirkan 26 Agustus 1978 itu, merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara putera-puteri Muhammad Latif dan Aminah. Empat kakak kandung Idin adalah Rita Zaharah, Nur Aisyah, Muhammad Nasir, dan Salbia. Sementara adik Idin adalah Muhammad Nasrul dan Muhammad Nurhasyim. Nasrul meninggal dunia saat kelas 2 SMP akibat kecelakaan. Pada awalnya, warga Bangun mengenal Latif sebagai seorang pengusaha yang ikut mencari rejeki di perkebunan Bah Jambi, yang juga milik PTPN IV. Latif memiliki banyak sapi yang dia sewakan sebagai tenaga penarik lori untuk mengangkut hasil kebun seperti rami dan nanas. Seiring berjalannya waktu, usaha
Merantau Idin kecil mulai sekolah di SD Bangun 091258. Kemudian SMP Teladan Bangun, dan dilanjutkan di SMA Teladan Bangun. Sudiono, guru SMA Teladan mengatakan, semasa SMA Idin bukanlah pelajar yang menonjol. “Biasa-biasa saja. Tidak pintar, juga tidak bodoh. Tidak pendiam, juga tidak ramai,” kata Sudiono. Saat Idin duduk di bangku SMA itulah, Latif meninggal dunia. Anakanaknya yang belum genap dewasa, agaknya tak piawai melanjutkan bisnis sang bapak. Usaha MN perlahan tapi pasti mulai surut. “Saat susah, saya ingat ibunya Idin sempat membuka warung makan di rumahnya,” kata Sudiono. Kondisi itulah yang menyebabkan satu per satu anak Latief pergi merantau meninggalkan Bangun. Termasuk Idin. Begitu lulus SMA, Idin berangkat ke Pekanbaru menyusul Nasir yang telah lebih dulu merantau. Kakak-beradik ini bekerja di klinik pengobatan mata herbal ala India. Sejak saat itu, Idin pulang ke Bangun hanya saat lebaran. Kabar yang didapat Sudiono dari Nur Aisyah yang menetap di Bangun, dari Pekanbaru, Idin pindah ke Jambi untuk inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
laporan utama Nazaruddin membuka klinik yang baru. Setelah itu ke Palembang, dan kemudian masuk Jakarta. Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 2005, terlihat tanda-tanda perbaikan ekonomi di keluarga Idin. Puncaknya tahun 2009 lalu, ketika rumah Idin mulai dibangun menjadi rumah mewah bertingkat dua. Namun rumah itu tak berpenghuni karena hanya dipergunakan keluarga Idin untuk berkumpul di harihari besar. Warsidi ingat, Idin terakhir pulang ke Bangun saat tahun baru 2011 lalu. Dia datang dengan menggunakan mobil CRV warna putih berplat nomor Jakarta. Sebelumnya, pada lebaran 2010, Idin juga berkumpul dengan keluarga besarnya. Karena meniti karir di luar Simalungun atau Siantar itulah yang menyebabkan Idin tak dikenal oleh kalangan politisi di Pematang Siantar atau Simalungun. Suyono, anggota DPRD Simalungun dari Partai Golkar, mengaku tak pernah tahu atau mengenal Nazaruddin sebelum kasusnya ramai diberitakan. “Kalau dia aktif berpolitik di sini, di partai mana pun, insyaallah saya tahu,” kata Suyono. Oleh karena itulah, Suyono mengaku kaget ada elit Partai Demokrat yang asli kelahiran Bangun Simalungun. Jangankan Suyono yang beda partai, Berlan, mantan aktivis Angkatan Muda Demokrat Pematang Siantar, juga mengaku baru tahu jika Nazaruddin asli Bangun. “Selama sudah di DPP pun sepertinya dia tidak pernah secara resmi datang ke Siantar ini,” ujarnya. Tak Dikenal Begitulah, Idin agaknya memang pandai menyimpan misteri. Ia memang tidak begitu dikenal publik. Padahal jabatannya tak main-main; Bendahara Umum Partai Demokrat, partai yang sedang berkuasa. Pria setengah tambun itu tidak pernah terdengar komentarnya sebagai politikus ataupun sebagai anggota DPR. Boleh jadi ia tak mau menonjol. Karena itu, banyak orang tidak tahu kalau sebelumnya Nazaruddin adalah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di partai berlambang Kabah itu, ia sempat tercatat sebagai caleg nomor urut 2 dari daerah pemilihan 9 Dapil) Riau pada Pemilu 2004. ”Iya, tahun 2004, dia menjadi caleg PPP untuk Dapil Riau. Tapi tidak terpilih,” inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Rumah Nazaruddin di Simalungun, Masa kecilnya biasa saja ujar Wakil Sekjen DPP PPP Muhamad Romahurmuzy. Gagal terpilih menjadi anggota DPR dari PPP, Nazaruddin tidak putus asa. Dia justru menemukan peruntungan lain yang lebih besar. Ia menyeberang ke Partai Demokrat. Semula ada dugaan dia bisa menyodok menjadi orang kuat Partai Demokrat karena dekat dengan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Ia diduga merupakan jaringan Anas di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Tapi, Nazaruddin ternyata bukan anggota HMI. ”Dia tidak pernah menjadi anggota HMI,” kata Ketua Umum PB HMI M Chozin Amirullah. Lalu dari mana Nazaruddin bisa masuk Partai Demokrat? Menurut aktivis Partai Demokrat Sumatera Utara Daniel Sinambela, Nazaruddin masuk Partai Demokrat tahun 2007 lewat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun, yang saat itu menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat. ”Nazar itu orang kepercayaan Jhonny Allen,” ungkap Daniel Sinambela, yang sempat bekerja sama dengan Nazar dalam proyek pengadaan batu bara untuk PT PLN. Tapi keduanya belakangan pecah kongsi sampai beperkara di polisi.
Daniel kini mendekam di LP Cipinang gara-gara laporan Nazaruddin. Kedekatan dengan Jhonny membuat Nazaruddin kemudian dikenal sejumlah petinggi Partai Demokrat, seperti Sutan Bathoegana, Ruhut Sitompul, serta Anas. Nazaruddin pun lantas maju sebagai caleg dari Jawa Timur IV dan terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Menjadi anggota DPR membuat jaringan Nazaruddin makin besar. Apalagi dia dikenal sebagai orang yang royal. Bahkan saat menjadi salah satu tim sukses Anas Urbaningrum di Kongres II Partai Demokrat, Nazaruddin disebutsebut merupakan salah satu pendukung yang mengeluarkan banyak uang. Peran Nazaruddin yang besar dalam mengawal Anas di kongres pun berbuah manis. Begitu Anas terpilih sebagai ketua umum, Nazaruddin kemudian ditempatkan sebagai bendahara umum. Saat itu banyak elit Partai Demokrat kaget. Bahkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, kabarnya, sempat bertanya,”Siapa orang itu?” Dan, kini si Idin, anak Desa Bangun itu bikin heboh negeri ini. n
13
provinsi jawa barat
Menata Kembali Kejayaan Selatan Pada suatu ketika, dulu, Jabar Selatan pernah berjaya. Untuk kembali ke masa keemasan itu dibutuhkan dana puluhan triliun rupiah. TEKS Setyadi FOTO Antara
K
Ahmad Heryawan 14
etika mengunjungi Bandung, Ahad sepekan lalu, Hatta Rajasa bukan sekedar ingin bernostalgia. Menko Perekonomian lulusan ITB itu juga ingin melihat langsung kemajuan yang telah dicapai Jawa barat. Soalnya, sebagai wilayah penyangga ibukota negara, provinsi ini—sejak jauh-jauh hari—sudah dimasukkan ke dalam masterplan percepatan perluasan dan
pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI). “Jawa Barat akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia,”katanya. Itu sebabnya, sederet persiapan untuk membangun Jabar terus dimatangkan. Dan salah satu yang diprioritaskan adalah pembangunan infrastruktur di Kota Bandung dan Jawa Barat Selatan. Mulai dari pembangunan jalan raya, pelabuhan hingga bandar udara baru. Rencananya, inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
provinsi jawa barat sebuah bandara bertaraf internasional akan dibangun di Majalengka. “Bandara Soekarno Hatta tak mungkin diharapkan di masa depan. Sementara Bandara Husen Sastranegara sulit dikembangkan lagi,” ujar Menko. Dengan adanya pelabuhan udara baru diharapkan wisatawan manca negara yang datang ke Jabar semakin bertambah banyak. Apa yang dikemukakan Menko Hatta bukan lagi berupa konsep awal. Percepatan pembangunan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ini (43 juta jiwa lebih berdasarkan sensus 2010) sudah dicanangkan sejak lama. Bahkan, pada Mei lalu, dalam Sidang Kabinet Terbatas yang membahas ihwal transportasi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan telah mengajukan sejumlah proyek infrastruktur senilai Rp 19,46 triliun. “Itu untuk membangun infrastruktur transportasi di Jawa Barat hingga 2014,” kata Ahmad Heryawan ketika itu. Jika yang dibangun infrastruktur jalan di Kota Bandung, itu bisa difahami. Sebab, sejak jalan bebas hambatan Jakarta-Cikampek terhubung langsung dengan jalan tol Purbaleunyi (Purwakarta – Bandung – Cileunyi), ibu kota provinsi itu menjadi tujuan wisata utama warga Jakarta dan sekitarnya. Akibatnya, setiap akhir pekan, Bandung pun menjadi salah satu kota dengan lalulintas yang sangat padat. Tapi, tentu, bukan tanpa alasan jika Pemprov juga begitu memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Jabar Selatan? Bahkan untuk mendorong pembangunan di wilayah ini, pemerintah telah membuat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 28/2010 tentang Pengembangan Pembangunan Jawa Barat Bagian Selatan. Perda yang diteken di penghujung tahun lalu itu bertujuan mendorong perekonomian di kawasan Jawa Barat Selatan yang relatif tertinggal dibandingkan dengan daerah lainnya. Maklum, selama puluhan tahun, pembangunan di wilayah ini nyaris berlangsung ‘alakadarnya’. Padahal, di zaman baheula, wilayah yang meliputi Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis ini sudah dikenal baik oleh para pedagang dari berbagai belahan dunia (terutama Eropa). Mereka begitu semangat mendatangi Jabar Selatan lantaran tanahnya yang subur mendatangkan hasil bumi angmelimpah, seperti kopi, teh, karet inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Hatta Rajasa dan kina. Di daerah ini juga mereka bisa membeli hasil tambang berupa nikel dan emas dengan harga relatif murah. Sayang, masa kejayaan itu perlahanlahan terus memudar. Penyebabnya, apalagi kalau bukan keterbatasan infrastruktur yang menghubungkan wilayah tersebut dengan daerah-daerah lainnya. Jadi, itulah yang mendorong Gubernur Ahmad Heryawan habishabisan memperjuangkan pembangunan Jabar Selatan. Dan hasilnya, seperti dikemukakan di atas, Jakarta sepakat untuk memasukkan Jawa Barat ke dalam MP3EI. Targetnya bukan hanya infrastruktur Ini menunjukkan adanya kesepahaman bahwa infrastruktur memiliki peran yang penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi satu daerah. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai lalu lintas barang dan manusia bisa berlangsung lebih cepat. Fakta inilah yang mendorong Pemerintah provinsi Jawa Barat berupaya mencari pendanaan yang dibutuhkan. Eloknya, dukungan tidak hanya datang dari pemerintah pusat. Melalui program Millenium Challenge Corporation (MCC), pemerintah Amerika Serikat telah menyatakan kesiapannya untuk menghibahkan dana US$ 300 juta bagi pembangunan infrastruktur di kawasan Jawa Barat Selatan. Sementara lembaga internasional lainnya—seperti IDB, SNFC dan bank Dunia, melalui Bappenas, telah menyiapkan pinjaman lunak sebesar US$ 250 juta. Jadi, dalam hal pendanaan, kelihatannya sudah relatif aman. Dan jika tak ada aral melintang, pembangunan jalur trans Jabar Selatan
ini akan dimulai tahun 2012. Jalan ini kelak akan membentang dari wilayah Pengandaran Ciamis – Cipatujah Tasikmalaya – Pameungpeuk Garut – Cidaun Ciajur hingga ke daerah Ujung Genteng Sukabumi. Bukan sebuah pekerjaan ringan, memang. Apalagi, untuk memajukan sebuah wilayah, yang dibutuhkan bukan hanya jalan yang mulus dan lebar. Tapi juga mesti ditunjang oleh sarana dan prasarana lainnya, seperti pelabuhan, listrik, telekomunikasi dan yanglainnya. Itu sebabnya, gubernur meminta agar program ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan. Cukup? Belum. Pemprov Jawa barat juga memiliki satu target yang terus diupayakan ntuk tercapai, yakni meraih gelar “Green Province”. Target ini dicanangkan, bukan karena latah. Tapi, kawasan hutan di Jabar sudah mulai memprihatinkan. Saat ini luasnya tinggal seluas 816.603 hektar atau 22,90% dari luas daratan yang ada. Sementara UU Nomor 41 Tahun 1999 menetapkan minimal hutan yang dimiliki satu provinsi memiliki luas 30% dari total luas daratan perovinsi tersebut. Nah, untuk mencapai Green Province itulah, Ahmad Heryawan memasang target pada 2013 hutan di provinsi yang dipimpinnya akan mencapai 45% dari luas wilayah Jabar yang 3,7 juta hektar. Pentingnya perluasan hutan, bagi jawa barat bukanlah semata-mata untuk mengejar status sebagai provinsi hijau. Lebih dari itu, upaya ini juga dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Sebab, saat ini ada sekitar 1.370 desa atau 25% dari seluruh desa di Jawa Barat berada di sekitar hutan. Dan sebagian dari mereka kehidupannya tergantung dari hasil hutan. n
15
makro krisis global
Di Bawah Bayangbayang Krisis Global Gara-gara krisis keuangan di Amerika dan Eropa, pemerintah terpaksa mengubah asumsi RAPBN 2012. Defisit anggaran akan membengkak. TEKS Bastaman FOTO Antara
K
ekhawatiran terhadap akan terjadinya krisis keuangan di Amerika dan Eropa tampaknya kian menebal. Itu terlihat dari para pemilik uang yang beramai-ramai mencairkan kekayaan mereka dalam bentuk kas
16
keras. Sementara di Eropa, perbankan mulai mengerem kuncuran kreditnya. Semua takut terjadi sesuatu. Di Indonesia, dampak krisis itu mulai terasa dengan jatuhnya indeks harga saham dan penarikan dana. Dalam sepekan terakhir, dana asing yang ke
luar dari pasar modal mencapai Rp 4,7 triliun. Walau pun tidak besar, hal itu tetap saja mencemaskan. Maklum, dana asing yang ditempatkan di pasar modal diperkirakan lebih dari Rp 600 triliun. Sementara di Surat Berharga Negara (SBN) sudah mencapai Rp 235 triliun. inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
makro krisis global
Bank Indonesia, Berupaya menahan gejolak krisis Keuangan dunia Yang jadi soal, sebagian besar dana tersebut berupa hot money yang bisa check in check out kapan saja. Jika krisis semakin parah, bukan tidak mungkin dana yang ke luar dari Indonesia akan lebih deras. Tidak hanya itu saja. Krisis di Amerika dan Eropa juga dapat memukul industri di dalam negeri. Sebab, utuk mengurangi dampak krisis, ke dua kawasan itu akan mengurangi impornya. Kebijakan itu akan berdampak pada pengurangan produksi di berbagai industri di tanah air. Pengurangan permintaan itu otomatis mengurangi pendapatan perusahaan, yang akhirnya akan berdampak pada penciutan jumlah tenaga kerja. Untuk menghadapi kemungkinan itu, beberapa hari yang lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengelar Rapat Kabinet Paripurna untuk membahas dampak yang ditimbulkan seandainya krisis di Amerika dan Eropa semakin parah. Hasilnya, seperti kita ketahui, presiden meminta rakyat Indonesia tidak panik karena pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis untuk membendung dampak yang inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
mungkin terjadi. “Pondasi ekonomi Indonesia saat ini lebih baik dibanding saat krisis 1998 dan 2008,” katanya. Langkah strategis itu, salah satunya, adalah dengan memasukan aspek krisis global dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012. Nah, seperti apa RAPBN anti krisis tersebut, memang baru bisa diketahui setelah SBY membacakan nota keuangan di DPR, 16 Agustus. Namun dalam rapat Panitia Kerja (Panja) DPR juni lalu, pemerintah dan wakil rakyat telah menyepakati beberapa asumsi. Pertumbuhan ekonomi misalnya, berada di kisaran 6,5% - 6,9%. Lantas inflasi dipatok 3,5% - 5,5%. Sementara itu harga minyak (ICP) diasumsikan US$ 90 – US$ 95 per barel dan lifting minyak 950.000 – 970.000 barel per hari. Ada pun suku surat perbendaharaan negara (SPN) berjangka tiga bulan ditetapkan 5,5% - 7,5% dan kurs rupiah Rp 9.000 – Rp 9.300. “Untuk pertama kalinya pemerintah menetapkan suku bunga SPN dalam APBN. Dengan demikian, tahun depan, suku bunga berbasis SBI (Sertifikat Bank Indonesia) berjangka tiga bulan tidak ada alagi,” kata Agus
Martowardojo, menteri keuangan. Apakah asumsi-asumsi itu akan tertuang dalam nota keuangan yang akan disampaikan SBY ke DPR, belum jelas memang. Tapi kalau asumsi itu yang dipakai dalam penyusunan RAPBN 2012, sebenarnya pemerintah belum mempertimbangkan kemungkinan terjadinya krisis global. Soalnya, jika terjadi krisis, ekspor pasti akan turun karena semua negara akan mengerem impornya. Investasi juga sulit diharapkan. Makanya, asumsi pertumbuhan ekonomi (PDB) sebesar 6,5% - 6,9% jelas menjadi khayalan semata. Dalam RAPBN 2012, pemerintah menargetkan defisit anggaran 1,5% dari PDB (Produk Domestik Bruto). Target tersebut hampir dipastikan mustahil tercapai bila terjadi krisis global. Soalnya, berkaca pada pengalaman krisis 2008, defisit anggaran belanja langsung membengkak ketika dunia dilanda resesi. Pemerintah juga tidak mengalokasikan anggaran untuk mengantisipasi krisis dalam RAPBN 2012. Padahal, menurut Ahmad Erani Yustika, Direktur Eksekutif for development of Economic and Finance, pemerintah mestinya mengalokasikan anggaran antisipasi
17
makro krisis global
resiko ekonomi minimal sebesar 3% dari APBN. Defisit terpaksa dimekarkan Maka wajar bila banyak kalangan menilai pernyataan SBY bahwa Indonesia telah siap menghadapi kemungkinan terburuk, seperti krisis global, cuma lips service belaka. Menurut mereka, RAPBN 2012 disusun dengan asumsi optimistis. Pemerintah tampaknya begitu yakin, tahun depan kinerja ekonomi Amerika, Eropa, dan Jepang tahun akan lebih baik. “Tetapi yang terjadi justru sebaliknya,” kata seorang pengusaha. Seorang pejabat di Kementerian Keuangan tak membantah hal itu. Menurutnya, saat itu asumsi dibuat sebelum
peringkat utang Amerika dan beberapa Negara Eropa diturunkan. Jadi, RAPBN 2012 yang sempat dibahas pemerintah bersama DPR Juni silam akan diubah sesuai dengan arahan presiden dalam Rapat Kabinet Paripurna yang berlangsung dua pekan lalu. Dalam rapat itu presiden menginstruksikan agar semua aspek, termasuk gejolak ekonomi global, ikut dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran. Seperti apa perubahan itu? “Tunggu sampai presiden menyampaikan nota keuangan ke DPR,” kata pejabat tadi. Namun, kabarnya, presiden sudah mengintruksikan untuk memperkuat pembangunan proyek infrastruktur yang dapat menyerap tenaga kerja
banyak. Upaya pencehagan dan antisipasi dari sektor kesehatan juga akan diperkuat. Tentu saja, semua itu akanmembuat biaya pembangunan meningkat. Karena itu, defisit anggaran yang tadinya sudah ditetapkan 1,5% dari PDB, juga bakal dinaikan. Namun Hatta Rajasa, Menko Perekonomian, menegaskan bahwa defisit akan diupayakan kurang dari 2%. Untuk mengejar target tersebut, menurut Hatta, salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali Inpres Nomor 2 tahun 2008 tentang Penghematan Energi dan Air. Dengan penghematan energy tersebut, makan konsumsi BBM bersubsidi pada tahun 2012 diharapkan akan sama dengan tahun ini, yakni sekitar 40 juta kilo liter. “Kami akan meminta jajaran pemerintah untuk menghemat energi,” katanya. Jika defisit anggaran bisa ditekan kurang dari 2%, maka pemerintah tak perlu pusing-pusing mencari sumber pembiayaannya. Cukup mengandalkan sumber pembiayaan domestik. Lain halnya jika lebih dari angka itu. Mau tak mau pemerintah harus mengandalkan pembiayaan dari luar negeri alias mencari pinjaman baru. Sebetulnya tak ada yang mempermasalahkan perubahan asumsi makro RAPBN 2012. Hanya saja, jika perubahan itu terlalu sering dilakukan, para pengusaha mengaku kesulitan dalam membuat perencanaan. Karena itu mereka berharap asumsi RABN tak berubah lagi setelah nota keuangan dibacakan.n
Biar Lebih Aman
B
anyak yang optimistis bahwa krisis keuangan yang melanda Amerika dan Eropa tak akan menular ke Indonesia. Sebab, selain keterkaitan lembaga finansial negeri ini dengan dua benua tersebut sangat kecil, Indonesia juga memiliki cadangan devisa yang kokoh. Saat ini Indonesia memiliki cadangan devisa sekitar US$ 120 miliar. Ini belum termasuk dana yang disiapkan 13 BUMN untuk menstabilkan obligasi Negara, yang jumlahnya antara Rp 10 triliun – Rp 15 triliun. Sehingga, kalau pun terjadi gejolak, masih bisa diatasi.
18
Tapi itu semua tak membuat otoritas moneter dan fiskal negeri percaya diri. Karena itu, tahun ini pemerintah berencana mengajukan kembali RUU Jaringan Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) yang sempat dibatalkan disahkan DPR periode 2004 – 2009. Sebenarnya, saat terjadi krisis keuangan 2008, pemerintah telah membentuk Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK). Sesuai dengan namanya, forum ini merupakan uapaya pemerintah untuk membentuk sistem keuangan melalui kerjasama, koordinasi, dan pertukaran informasi antara Bank Indonesia (BI),
Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Namun menurut Darmin Nasution, Gubernur BI, FSSK belum cukup kuat sebagai payung hokum dalam mengatasi krisis. “Karena itu dibutuhkan peraturan setingkat Undang-undang agar lebih siap menghadapi krisis,” katanya. Ia benar. Sebab, yang namanya forum, kebijakan yang diambil tidak mengikat. Dengan adanya UU JPSK, maka setiap lembaga diharapkan mengetahui fungsinya masingmasing. Krisis moneter 1997 terjadi karena tidak ada koordinasi dan masing-masing lembaga saling menunggu. n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
tambang dan energi batubara
Pesta Itu Belum Berakhir Krisis Amerika dan Eropa membuat harga batubara turun. Namun pesta pengusaha tambang batubara belum berakhir karena masih ada Cina dan India. TEKS Bastaman FOTO Antara
D
ampak krisis di Amerika dan Eropa mulai memukul komoditi tambang. Kecuali emas, hampir semua hasil tambang mengalami penurunan harga. Itu dimulai dengan turunnya harga minyak mentah jenis light sweet di pasar New York. Pekan lalu, light sweet untuk pengiriman bulan September diperdagangkan pada harga US$ 79,30 per barel atau turun US$ 2 lebih per barel. Terendah sejak Februari lalu. Seperti biasa, penurunan harga minyak ini diikuti hasil tambang lainnya. Batubara, misalnya. Pekan lalu, ratarata harga emas hitam di pelabuhan Newcastle Australia (Acuan harga batubara dunia) sudah berada di level US$ 122,6 per metric ton atau turun 0,4% inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
dibanding harga awal tahun. Banyak kalangan memperkirakan, penurunan harga ini akan terus berlanjut jika krisis di Amerika dan Eropa semakin parah. Bagi perusahaan tambang batubara, jelas ini merupakan kabar buruk. Soalnya, tahun ini harga batubara diperkirakan akan meningkat seiring naiknya permintaan dari dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, tahun ini permintaan batubara diperkiarakan akan meningkat 12% menjadi sekitar 80 juta ton. Sementara dari sisi pasokan akan terjadi perlambatan akibat tingginya curah hujan. “Ini semua berpeluang mendongkrak harga batubara,� kata Bambang Setiawan, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Peningkatan permintaan batubara juga akan datang dari pasar internasi-
onal. Saat ini konsumen batubara dunia masih dipegang oleh Jepang, kemudian disusul India yang telah berhasil menggeser Korea selatan dari peringkat kedua. Saat ini India mengkonsumsi 30% batubara dunia. Bukan tidak mungkin, dalam beberapa tahun ke depan negeri di Semenanjung Asia Selatan ini akan menggeser Jepang sebagai impor batubara terbesar dunia. Menariknya, India menjatuhkan pilihannya pada batubara dari Indonesia. Tidak hanya dari kawasan Asia saja, kenaikan permintaan batubara Indonesia juga datang dari kawasan Eropa. Tak salah bila di awal tahun 2011 banyak yang memperkirakan harga barubara akan tembus US$ 140 per metric ton. “Saya yakin, situasi global akan mendongkrak harga batubara, walau
19
tambang dan energi batubara
pun tak sehebat tahun 2007,” kata Supriatna Sahala, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI – ICMA) dalam acara Outlook Energy and Mining 2011 yang diselenggarakan akhir tahun lalu. Perkiraan itu tak meleset. Hingga semester I, rata-rata harga jual ekspor yang diperoleh perusahaan tambang batubara meningkat hingga 60%. Sementara di dalam negeri kenaikan mencapai lebih dari 25%. Kenaikan harga ini membuat pendapatan perusahaan semakin tebal. PT Bukti Asam, misalnya, selama semester I-2011 mengalami kenaikan 30%. “Marjin kami juga naik 70% dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 1,61 triliun,” kata Sukrisno, Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukti Asam (PTBA). Untung ada Cina dan India Kenaikan harga itu pula yang mendorong perusahaan tambang menggenjot produksinya. Menurut data APBI, sampai semester I total produksi batubara nasional sudah mencapai 180 juta ton atau separuh lebih dari target produksi tahun ini yang sebesar 340 juta ton.
20
Supriatna memperkirakan, angkanya bias lebih besar lagi karena belum semua perusahaan menyampaikan laporannya. Di semester II produksi batubara diperkirakan akan meningkat seiring dengan pemulihan Jepang pasca tsunami dan ekonomi Amerika. Tapi, sayang, perkiraan itu tampaknya bakal meleset. Penyebabnya, ya itu tadi, bayang-bayang bakal terjadinya krisis global membuat permintaan terhadap batubara mulai berkurang. Sementara pasokan batuabara ke pasar dunia terus meningkat. Inilah yang membuat harga batu bara tertekan dalam beberapa hari belakangan ini. Namun kekhawatiran para eksportir batubara bukan soal penurunan harga, melainkan ramalah para ekonom yang menyebutkan bahwa krisis kali ini akan lebih parah dibandingkan 2008 dan akan berlanjut hingga 2012. Sehingga, membutukan waktu lama untuk bangkit kembali. Memang, ramalan itu masih menjadi perdebatan para ekonom. Sementara di industri batubara sendiri, dampak krisis itu sendiri belum begitu terasa. Betul, dalam beberapa hari terakhir ada penurunan harga batu bara. Namun, dibandingkan dengan posisi awal
tahun, harga saat ini masih tetap jauh lebih tinggi. Para pengusaha tambang juga diuntungkan dengan penguatan nilai tukar dolar terhadap sejumlah mata uang dunia. “Pendapatan perusahaan belum terpengaruh krisis Amerika dan Eropa secara signifikan. Para pengusaha masih menikmati tingginya harga batubara, kendati belekangan sedikit menurun,” Supriatna. Para analis pasar modal pun bagitu yakin kinerja perusahaan batubara masih akan kinclong. Soalnya, permintaan batubara dari Cina dan India masih akan terus mengalir ke Indonesia. Dengan jumlah penduduk sangat besar, kedua negara ini memang diperkirakan tidak akan banyak terpengaruh oleh krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa. Ini pula yang terjadi saat terjadi krisis global tahun 2008. Saat itu ekonomi Cina dan India tetap mencatatkan pertumbuhan, bahkan menjadi penompang perekonomian dunia. Itu sebabnya, banyak kalangan memperkirakan penurunan harga kali ini justru akan dimanfaatkan oleh Cina dan India untuk menyetok batubara. Apalagi pun Cina telah menutup sejumlah tambang batubaranya. n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
tambang dan energi emas
Lupakan Dolar
Sejak peringkat utang Amerika diturunkan, emas menjadi incaran nomor satu investor di Amerika. Para pemilik tambang emas pun bisa menikmati berkah kenaikan harga emas. TEKS Bastaman FOTO Antara
E
mas terus berkilau Tidak seperti kerabatnya yang berjatuhan gara-gara krisis di Amerika dan Eropa, harga tambang yang satu ini justru kian meroket. Pekan lalu, harganya sudah mencapai US$ 1.800 per troy ounce atau meningkat lebih dari 30% dibandingkan posisi awal tahun. Kenaikan harga logam mulia itu mulai terasa setelah Standard & Poor menurunkan peringkat utang Amerika, dua pekan lalu. Harga emas diperkirakan bakal terus membumbung karena kini menjadi incaran nomor satu para pemilik uang di Amerika. Seperti biasa, penurunan harga minyak ini diiikuti hasil tambang lainnya. Batubara, misalnya. Pekan lalu, ratarata harga emas hitam di pelabuhan Newcastle Australia (Acuan harga batubara dunia) sudah berada di level US$ 122,6 per metric ton atau turun 0,4% dibanding harga awal tahun. Banyak kalangan memperkirakan, penurunan harga ini akan terus berlanjut jika krisis di Amerika dan Eropa semakin parah. Perkembangan yang sangat menarik, memang. Sebab, selama ini emas inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
bukanlah investasi yang diperhitungkan di Amerika. Bahkan ketika krisis finansial menerpa negara itu, tahun 2008, harga emas justru turun hingga 20%. Tapi kini sudah berbeda. Menurut data Komisi Perdagangan Berjangka, dalam sebulan terakhir, pembelian emas mencapai 18 juta ons. Padahal, tahun lalu, pada periode yang sama hanya mencapai 8,4 juta ons. “Enam bulan lalu orang-orang tidak pernah berbicara tentang emas, tapi kini semakin banyak orang yang tertarik dengan emas,” kata Frank Trotter, Residen EverBank Direck, Florida Pertanyaannya sekarang, apakah saat ini terlambat untuk mengoleksi emas? William Rhind, Managing Director ETF Securities, mengatakan bahwa harga emas saat ini sebenarnya masih cukup murah. Ia menyebutkan, di tahun 1980 harga emas mencapai US$ 873 per troy ounce. Dengan memperhitungkan tingkat inflasi, seharusnya harga emas pada hari ini adalah US$ 2.391. Tidak mengherankan bila kini emas menjadi incaran para investor. Apalagi surat utang Amerika kini bukan lagi instrumen investasi yang aman.
Kendati harga emas terus meningkat, tidak semua perusahaan tambang emas ingin memanfaatkan peluang tersebut. PT Aneka Tambang (Antam), misalnya. Menurut Alwin Syah Loebis, Direktur Utama PT Aneka Tambang, perusahaan yang dipimpinnya tidak akan meningkatkan target produksinya yang tahun ini ditetapkan 3.025 ton. Bahkan hingga semester I-2011, produksi BUMN ini baru mencapai 40% dari target. “Penurunan ini diakibatkan turunya kadar biji emas di tambang Pongkor (Bogor, Jawa Barat),” katanya. Beruntung, penurunan produksi ini diimbangi dengan meroketnya harga emas sehingga membuat pendapatan Antam selama semester I justru mengalami kenaikan 28% (Dibanding periode yang sama tahun lalu) menjadi Rp 1,49 triliun. Berkah harga emas juga dinikmati oleh PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Walau pun bukan produk utama bagi NTT, kenaikan harga emas telah membuat Martiono Hadianto, Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara, tersenyum cerah. “Tentu saja kami gembira,” katanya. n
21
politik kinerja parlemen
Duh‌, Anggota DPR Selain kinerja jeblok, DPR dianggap sebagai lembaga terkorup. TEKS Ardi Siregar FOTO Antara
J
ika pada peringatan HUT RI ke-66 ini ada penobatan bagi anggota DPR yang paling membetot perhatian publik, agaknya nama Muhammad Nazaruddin akan menduduki peringkat pertama. Kader Partai Demokrat yang duduk di Komisi VII -- membidangi sektor energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi-- itu, namanya memang sedang moncer. Terkenal bukan karena prestasi positif bagi rakyat, tapi justru tudingan negatif sebagai gembong mafia anggaran di DPR. Lalu siapakah wakil rakyat yang layak berhadapan melawan Nazar? Agaknya Nazar harus berhadapan dengan teman sesama anggota Komisi VII asal Fraksi PAN, Wa Ode
22
Nurhayati. Berseberangan jalur dengan Nazar, Wa Ode Nurhayati justru dianggap sangat tegas terhadap para mafia anggaran yang ada di parlemen. Hal itu dibuktikan Wa Ode saat menyindir Wakil Ketua DPR Anis Matta yang dia anggap seenaknya mengubah alokasi anggaran untuk daerah. Sekitar bulan Mei silam, Wa Ode Nurhayati menuturkan, Badan Anggaran (Banggar) DPR sudah melakukan rapat soal pembagian dana bagi daerah tertinggal. Rapat digelar pada 2010. Saat itu diputuskan, sebanyak 120 daerah bakal mendapat kucuran dana untuk daerah tertinggal. Diantaranya Aceh dan Papua. Besaran anggaran bervariasi antara Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar.
Namun belakangan, Anis berkirim surat ke Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang isinya meminta Agus meneken permintaan dana penyesuaian infrastruktur daerah. “Keputusannya tiba-tiba. Kemudian sebanyak 120 daerah yang seharusnya mendapat anggaran malah dikeluarkan dari daftar,� kata Wa Ode dengan nada kesal. Lembaga Terkorup Mafia anggaran boleh jadi memang ada. Kebocoran dana APBN akibat praktik mafia anggaran di DPR ini, menurut data yang dimiliki Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), jumlahnya bisa mencapai 25 persen hingga 30 persen per tahun. Sebenarnya seperti apa sih praktik mafia anggaran di parlemen? Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan memaparkan satu contoh. Saat itu sedang dibahas dana untuk Komnas inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
politik kinerja parlemen HAM. Dalam rapat pleno, Panitia Anggaran menyetujui angka Rp 25 miliar. Kabar itu pun dia sampaikan secara pribadi melalui pesan singkat (sms) ke Komnas HAM. Namun belakangan, saat Eva men-cek ke Dirjen Anggaran, uang itu hilang dan masuk ke pos Kementerian Hukum dan HAM. “Ketua Panitia Anggaran saya bermain,” ujarnya. Saat Eva mengklarifikasi pada yang bersangkutan, jawaban pendek yang diterima, “Itu privilege-ku.” Eva kesal bukan main. “Saya tidak tahu deal dia dengan Menkum HAM itu seperti apa,” keluh Eva. Maka tak begitu mengherankan ketika hasil survei yang dilakukan Cluster for Security and Justice menunjukkan, 78 persen responden menyebut DPR sebagai lembaga terkorup. Gayus Lumbuun sepakat dengan hasil survei tersebut. Menurutnya, korupsi bukan hanya berbentuk uang, tapi juga bisa berarti korupsi dalam bentuk lainnya. “Korupsi kan tidak hanya uang. Bisa juga menyalahgunakan jabatan. DPR bisa juga korupsi kinerja. Saya sebagai unsur DPR mengatakan, ya itu betul,” kata anggota DPR dari Fraksi PDI
Perjuangan ini. Selain sebagai lembaga terkorup, kinerja DPR juga jeblok. Dari total 70 RUU yang masuk dalam daftar -sebanyak 34 RUU usulan DPR dan 36 RUU usulan pemerintah-- baru sekitar 16 UU yang diselesaikan. Masalah legislasi sepertinya memang menjadi momok bagi para wakil rakyat dari periode ke periode. Anggota DPR periode 2004-2009 juga payah prestasinya. Tercatat mereka hanya mampu menyelesaikan rata-rata 38,6 UU per tahun. Pada tahun 2005 misalnya, dari target 55 RUU, ternyata hanya 14 UU yang dihasilkan. Tak hanya itu, dalam menjalankan fungsi penganggaran, DPR terkesan kurang berempati terhadap kebutuhan rakyat yang diwakilinya. Mereka justru lebih peduli pada kepentingan diri sendiri sebagai anggota wakil rakyat yang terhormat. Tengok saja, beberapa keputusan dan rencana DPR yang mendapat sorotan tajam dari publik. Sebut saja rencana membangun gedung baru senilai Rp 1,6 triliun. Anggota DPR agaknya menginginkan fasilitas hotel bintang lima untuk ruang kerjanya. Angka itu begitu mencengangkan, mengingat nilainya setara dengan anggaran Ja-
minan Kesehatan Masyarakat yang diperuntukkan bagi 22 juta penduduk miskin di negeri ini. Belum lagi munculnya ide perlu adanya dana aspirasi senilai Rp 15 miliar per anggota, yang total menyedot dana APBN Rp 8,4 triliun. Atau agasan mewujudkan rumah aspirasi yang nilainya Rp 200 miliar untuk setiap anggota. Untuk masalah anggaran ini, nilai DPR babak-belur. Untuk fungsi pengawasan, apa yang terlihat juga tak menggembirakan. Fungsi pengawasan justru dijadikan alat oleh partai melalui DPR untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah. Simak bagaimana hingarbingarnya kasus Bank Century di Senayan, saat para anggota parlemen periode ini baru hangat-hangatnya berkantor di Senayan. Meski seolah terjadi drama yang bakal berakhir hidup-mati di salah satu pihak, hasil yang didapat ternyata tak lebih dari sekadar upaya mengulur-ulur waktu untuk kepentingan politik di antara partai yang ada dengan penguasa. Pertanyaannya kemudian, apakah para wakil rakyat itu sadar akan kesalahan yang telah mereka jalani selama hampir dua tahun ini? Duh…, anggota DPR. n
‘‘
Dalam menjalankan fungsi penganggaran, DPR terkesan kurang berempati terhadap kebutuhan rakyat yang diwakilinya.’’
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
23
politik dana partai
Misteri Sumber Dana Parpol Sembilan parpol besar tidak transparan dalam hal pendanaan partai. Sebaliknya, dana parpol dari APBN dianggap terlalu minim. TEKS Ardi Siregar FOTO Antara
M
uhammad Nazaruddin memang lagi ngetop. Setiap kali muncul pembahasan soal dana atau anggaran, namanya hampir pasti bakal disebut. Tak terkecuali ketika kini ramai disorot soal dana buat partai politik. Awalnya adalah Indonesia Corruption Watch (ICW) yang melansir kabar soal sembilan partai politik yang saat ini punya wakil di DPR. Mereka dianggap tidak transparan mengenai asal-usul sumber dana yang diperoleh. Ini tentu saja menjadi rawan karena bisa memancing kecurigaan adanya pelanggaran dalam menggali sumber pendanaan bagi partai. “Kita pernah meminta transparansi kepada sembilan parpol itu terkait sumber dananya. Tetapi permintaan kita tidak pernah dikabulkan, sehingga kami meyakini adanya pelanggaran di sana,” kata Abdullah Dahlan, peneliti masalah korupsi politik dari ICW.
24
Berdasarkan UU Parpol, sumber pendanaan parpol berasal dari tiga sumber. Pertama, APBN atau APBD. Kedua, sumbangan kader. Ketiga sumbangan lain yang diperbolehkan UU. “Yang kita minta transparansi hanya sumber dana dari APBN atau APBD, di mana setiap warga negara berhak untuk melihat,” kata Dahlan. Dahlan mengatakan, salah satu sumber pendanaan parpol bersumber dari fee proyek-proyek kementerian dan BUMN. Meskipun haram, tapi nyatanya terus berlanjut sampai saat ini. “Modusnya seperti yang disampaikan Nazaruddin. Banyak proyek kementerian yang akhirnya menguntungkan parpol dan dijadikan sebagai sumber pendanaan bagi parpol,” ujarnya. Tapi Ruhut Sitompul dari Partai Demokrat membantah bila partainya dikatakan tidak transparan soal sumber dana partai. “Kami selama ini selalu terbuka. Siapa bilang kami tidak terbuka? Kalau LSM tidak jelas,
kita tidak akan terbuka,” kata Ruhut. Lontaran soal ketidaktransparanan ini pun kemudian bergulir ke soal besarkecilnya dana parpol dari APBN atau APBD. Politisi asal PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengeluh soal dana untuk parpol yang sangat minim. Menurut Eva, sejak 2009, parpol hanya mendapat dana APBN sebesar Rp 108 untuk setiap suara yang didapat. Angka itu jauh di bawah aturan sebelumnya yang berlaku sejak 1999, yakni sebesar Rp 1.000. “Saya usul, dana untuk partai menjadi Rp 2.000 per suara pada tahun 2014,” katanya. Seperti halnya Eva, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Bambang Eka Cahya Widodo mengatakan, dana APBN yang dikucurkan untuk parpol masih kecil. Inilah kemudian yang dianggap memicu suburnya praktik politik uang dan mafia anggaran. “Anggaran dari pemerintah itu kecil, makanya ada mafia anggaran. Nazar itu baru satu-satunya persoalan, mungkin ada yang lebih besar lagi,” ujar Bambang. Menurut Bambang, untuk menghindari politik uang, pemerintah harus memberikan dana yang cukup. Konsekuensinya, dana harus dipertanggungjawabkan dengan baik oleh partai. Misalnya secara rutin melaporkan keuangannya kepada BPK, KPU, dan Bawaslu. “Nanti bila tidak lapor, bisa dikenai sanksi bahkan bisa berujung pembubaran,” kata Bambang. Namun pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menolak kenaikan dana untuk parpol. “Enak bener. Ini akan memberatkan APBN,” katanya. Dia bilang, menaikkan dana parpol untuk menekan calo anggaran di DPR merupakan alasan yang tak rasional. “Tidak ada yang menjamin jika dana dari APBN ditingkatkan lalu bisa mengurangi praktik percaloan. Ini nggak ada hubungannya. Ini juga hanya menguntungkan partai besar,” ujar Yunarto. Yunarto benar. Apalagi selama ini, pemasukan dan pengeluaran parpol tidak pernah terpublikasi dengan baik. “Sumbangan paling besar dan paling abuabu justru pada sumbangan perusahaan atau individu. Celakanya, laporan penggunaannya tidak pernah ada, dan parpol tidak pernah memberikannya,” kata Yunarto. n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
politik papua
Konferensi di London, Huru-Hara di Papua Sejumlah orang di Inggris terus berupaya menghidupkan masalah Papua. TEKS Ardi Siregar FOTO Antara
B
umi Cenderawasih Papua kembali memanas. Ada penghadangan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata hingga mengakibatkan beberapa orang tewas. Setelah itu, awal Agustus lalu, ribuan warga yang menamakan diri Komite Nasional Papua Barat (KNPB), berjalan serempak sejauh lima kilometer dari Expo Waena menuju lingkaran Abepura Jayapura. Ketua KNPB, Mako Tabuni mengatakan, unjuk rasa itu untuk menunjukkan bahwa rakyat Papua ingin menentukan nasib sendiri. Tentu melalui mekanisme hukum yang sah dan legal. “Ini pembuktian kepada dunia dan Indonesia, bahwa rakyat Papua Barat ingin menentukan nasibnya sendiri melalui referendum yang digelar pihak ketiga, yakni dunia internasional,” ujar Mako. Sehari setelah aksi unjuk rasa ribuan orang, nun jauh di sana, di London, Inggris, digelar konferensi yang mengangkat tema tentang kemerdekaan Papua Barat. “West Papua. inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
The Road to Freedom” begitulah tema konferensi tersebut. Konferensi digelar oleh International Lawyers for West Papua (ILWP) yang berbasis di Oxford, Inggris. Konferensi diselenggarakan di East School of the Examination Schools, 75-81 High Street, Oxford. Sejumlah nama tampil sebagai pembicara. Yakni, Benny Wenda,
pemimpin kemerdekaan masyarakat Papua Barat, Jhon Saltford, ahli Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1969, dan Clement Ronawery, saksi Pepera. Para pengacara yang dihimpun aktivis OPM di luar negeri itu, sedang menyusun argumentasi hukum internasional atas tuntutan referendum buat Papua. Terkait dengan konferensi ILWP tadi, wajar apabila banyak yang menduga bahwa aksi-aksi yang belakangan marak di Bumi Cendrawasih, disiapkan guna memberi bobot pada pertemuan sejumlah pengacara internasional tersebut. Pemerintah Indonesia bukannya tak paham soal konferensi ILWP tadi. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, gerakan untuk Papua di wilayah Oxford memang ada. Menurutnya, sejumlah orang di kawasan itu terus berupaya menghidupkan masalah Papua di Inggris. “Orang-orangnya itu-itu juga. Saya kan dulu pernah di Inggris sebagai duta besar, jadi saya tahu siapa orangorangnya. Upaya-upaya mereka selama ini tidak memperoleh dukungan luas dari masyarakat dan pemerintah Inggris,” kata Marty. Menurut dia, pemerintah Inggris menekankan bahwa mereka mendukung NKRI dan mendukung kebijakan otonomi khusus di Papua. Menteri Pertahanan Poernomo Yoesgiantoro mengatakan, pemerintah tetap mewaspadai gerakan OPM yang mulai melakukan tindakan demonstratif. “Pokoknya prinsip kita NKRI harus dipertahankan. Kita ingatkan kepada siapa saja, jangan sekali-kali ingin merubah NKRI,” ujar Poernomo. n
25
26
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
sisipan cina benteng
CINA BENTENG Alkulturasi Budaya Tanpa ’Benteng’ Pembeda
Kehadiran warga Cina Bentang di wilayah Tangerang, Banten, punya sejarah panjang. Ia merupakan bukti sebuah fenomena harmonisasi budaya tanpa adanya sekat pembeda. TEKS Osman FOTO Antara
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
27
sisipan cina benteng
S
uatu hari di halaman klenteng Boen Tek Bio, di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang. Beberapa lelaki tampak bercengkerama dengan asyik. Logatnya terdengar sedikit aneh, Betawi dan sesekali terselip bahasa Sunda pinggiran. Tak jauh dari mereka, dua orang tengah asyik duduk memandang papan catur dengan serius. Perawakan sebagian dari para lelaki itu bermata sipit, layaknya masyarakat keturunan Tionghoa. Hanya saja kulitnya sedikit gelap. Sebagian lainnya berwajah asli pribumi. Mereka bercakap diselingi tawa, seakan tidak ada sekat antara mereka yang beretnis Tionghoa, dengan mereka yang pribumi. Pemandangan ini mudah dilihat di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang. Pasar itu tak lebih dari pasar
28
tradisional pada umumnya. Ramai, penuh hiruk pikuk para pedagang dan hilir mudik pembeli. Hanya saja, nuansa Cina begitu lekat di sana. Apalagi bila musim tahun baru Imlek tiba, Pasar Lama sarat dengan nuansa merah keemasan. Pasar Lama adalah kawasan yang dikenal sebagai kawasan pecinan Kota Tangerang. Kawasan ini pula yang dianggap sebagai cikal bakal kota Tangerang. Di sinilah bermukim masyarakat keturunan Tionghoa, atau yang akrab disebut Cina Benteng. Suasana pasar dan pemukiman yang kental dengan arsitektur Cina tempo dulu, menandakan Cina Benteng punya sejarah panjang. Warga Cina Benteng bisa disebut berbeda dengan pendapat umum tentang warga keturunan Tionghoa kebanyakan. Kebanyakan dari mereka hidup miskin dengan mata pencaharian
sebagai petani, atau peternak. Itu pula mungkin yang memunculkan sebutan ’Cina Benteng’, untuk menyindir warga keturunan Tionghoa yang miskin. Terlepas kemiskinan yang dekat dengan mereka, Cina Benteng memang punya sejarah panjang. Menurut sinolog dari Universitas Indonesia, Eddy Prabowo Witanto MA, sebutan Cina Benteng tak ada kaitannya dengan kemiskinan. Sebutan itu tak lepas dari terdapatnya sebuah benteng buatan kolonial di tepian Sungai Cisadane yang membelah Tangerang. Namanya Benteng Makassar. Di masa itu, benteng berfungsi tidak saja sebagai kawasan pertahanan, tapi juga menjadi tembok diskriminasi yang memisahkan warga kota yang kaya, dengan mereka para pendatang yang miskin. Nah, para pendatang dari daratan Cina yang kebanyakan adalah petani dan miskin itu, akhirnya inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
sisipan cina benteng du Belanda untuk menangkap dan membunuh orang-orang Cina yang melawan. Konon, akibat peristiwa itu sedikitnya 10.000 orang tewas. Mereka yang selamat mencoba lari dan mengungsi. Beberapa wilayah di kawasan Tangerang seperti Mauk, Serpong, Cisoka, Legok, bahkan sampai Parung di daerah Bogor jadi tempat pelarian mereka. Kondisi ini menjadikan kawasan Pasar Lama kian padat. Pada akhir tahun 1800-an, sejumlah warga pendatang Cina pindah ke kawasan Pasar Baru dan wilayah lainnya. Sejak itu, warga yang disebut Cina Benteng menyebar di hampir seluruh pelosok Tangerang.
memilih tinggal di luar benteng. Mereka terkonsentrasi di daerah sebelah utara, yaitu di Sewan dan Kampung Melayu. Mereka berdiam di sana sejak tahun 1700-an. Dari sanalah muncul, istilah Cina Benteng. Sulit memastikan kapan warga Cina Benteng itu mulai menetap di Tangerang. Bila merujuk pada keberadaan klenteng tua Boen Tek Bio di Pasar Lama yang dibangun sekitar tahun 1684, tentulah keberadaan mereka sudah ada jauh sebelumnya. Yang pasti, jumlah pendatang Cina terus bertambah di Tangerang, selepas peristiwa berdarah pada 1740. Saat itu terjadi pemberontakan warga pendatang Cina di Batavia yang menolak kebijakan Gubernur Jenderal Valkenier untuk mengirim mereka ke perkebunan VOC di Sri Lanka. Pemberontakan itu berbuah nestapa. Sang Gubernur memerintahkan serdainilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Tak Lagi Berbahasa Cina Keunikan masyarakat Cina Benteng adalah bagaimana mereka dengan mudah berakulturasi dan beradaptasi dengan lingkungan dan kebudayaan lokal. Dalam percakapan sehari-hari, misalnya, mereka sudah tidak dapat lagi berbahasa Cina. Logat mereka bahkan terbilang kasar untuk ukuran bahasa Sunda dan Betawi. Inilah yang membedakan mereka dengan masyarakat Cina Singkawang, Kalimantan Barat, yang masih menggunakan bahasa leluhur mereka dalam kesehariannya. Harmoni budaya juga kental ter-lihat dalam Cio Tao, atau hajatan perkawinan adat masyarakat Cina Benteng. Pakaian pengantin kedua mempelai terbilang unik. Mempelai pria mengenakan pakaian khas laksana zaman dinasti Ching lengkap dengan topinya. Sementara mempelai perempuan berhiaskan gaun dan asesoris perpaduan budaya CinaBetawi yang cerah dengan kembang goyang dan cadarnya. Alkulturasi budaya lainnya adalah dalam ranah seni. Masyarakat Cina Benteng menjadikan musik gambang kromong sebagai musik ’asli’ mereka. Musik itu kerap dimainkan dalam pestapesta perkawinan tradisional atau Cio Tao. Umumnya, gambang kromong selalu diselingi dengan tari cokek yang tak jauh berbeda dengan budaya tayub masyarakat Sunda pesisir. Mudahnya mereka beradaptasi memang tak lepas dari sejarah kedatangan mereka. Pada awalnya, hampir semua lelaki pendatang asal Cina di kawasan Tangerang itu datang tanpa membawa istri atau kaum perempuan.
Mereka kemudian menikahi para perempuan setempat hingga akhirnya beranak pinak. Baru belakangan pendatang lain menyusul dengan ditemani istri-istri mereka. Itu pula yang menjadikan perawakan Cina Benteng tak sepenuhnya ’cina’. Pertahankan Adat Istiadat Meski demikian, masyarakat Cina Benteng masih mempertahankan dan melestarikan adat istiadat leluhur mereka. Panggilan encek, encim, dan engkong masih digunakan sebagai tanda hormat kepada orang yang lebih tua. Selain Cio Tao, keberadaan “Meja Abu” di setiap rumah warga Cina Benteng menandakan masih bertahannya kecinaan mereka. Beberapa tradisi leluhur yang masih dipertahankan hingga kini antara lain masih lestarinya perayaan Cap Go Meh (perayaan 15 hari setelah Imlek), Pek Cun, Tiong Ciu Pia (kue bulan), dan Pek Gwee Cap Go (hari kesempurnaan). Cina Benteng, atau apapun sebutannya memang menjadi semacam fenomena unik di tengah masih adanya pembedaan berdasar etnik di masyarakat kita. Unik lantaran keberadaan mereka seakan menjadi bukti nyata betapa harmonisnya kebudayaan Cina dengan kebudayaan lokal. Lebih dari itu, status ekonomi dan sosial warga Cina Benteng yang kebanyakan berada di garis kemiskinan, seakan menegaskan bahwa tidak semua orang Cina memiliki posisi kuat dalam bidang ekonomi. Meminjam istilah Edy Prabowo, dengan keluguannya, warga Cina Benteng bahkan tak punya akses politik yang mendukung posisinya di bidang ekonomi. Fenomena Cina Benteng bisa pula disebut sebagai contoh dan bukti nyata proses pembauran yang terjadi secara alamiah. Masyarakat Cina Benteng hampir tidak pernah mengalami friksi dengan etnis lain di sekitarnya. Kenyataan ini menyembulkan pembenaran bahwa persoalan sentimen etnis lebih bernuansa politis yang dikembangkan oleh orang-orang yang punya kepentingan politik belaka. Dan yang pasti, Cina Benteng merupakan bukti indahnya alkulturasi budaya yang berlangsung secara alami, tanpa benteng perbedaan sebagai pemisah. n
29
sisipan cina benteng
Cio Tao
Ritual Panjang di Rumah Kawin Adat perkawinan warga Cina Benteng penuh dengan simbol pemaknaan hidup. TEKS Osman FOTO Antara
S
uasana di sebuah rumah kawin, di Kampung Melayu, Tangerang, terlihat sibuk. Sebuah pesta pernikahan akan digelar. Warga terlihat sibuk menyiapkan beragam atribut untuk pesta besar selama 4 hari itu. Kain merah lengkap dengan tulisan huruf Cina dipasang tepat di depan pintu masuk rumah kawin itu. Semua serba khusus. Kain merah yang dipesan, dan tulisan bermakna doa itu disesuaikan dengan perhitungan nama, dan hari lahir kedua mempelai, berdasarkan perhitungan feng shui. Adat perkawinan warga Cina Benteng atau yang disebut Cio Tao memang unik. Lamanya perhelatan memang tak lepas dari beragamnya
30
adat ritual yang harus dijalani. Di hari pertama, semua bahan masakan diletakkan di gudang makanan dan dijaga seorang sesepuh, sekaligus menjadi juru kunci gudang makanan. Setiap juru masak yang akan mengambil bahan-bahan masakan dari gudang ini, haruslah seizin sang juru kunci. Sebelum perhelatan dimulai, sang juru kunci menyiapkan sesajian yang disebut ancak. Sesajen berupa air asam, susu, kopi, selasih lengkap dengan pendaringan beras dan pedupaan itu diletakkan di empat penjuru mata angin. Di sebuah sudut rumah kawin, beberapa perempuan tua asyik bermain ceki. Bukan sekadar iseng tapi lengkap
dengan taruhan uang. Konon, sebagian uang yang diraih akan disumbangkan kepada si empunya hajat. Di malam hari pertama pesta perkawinan atau yang disebut Malam Lasuran, rumah kawin disambangi para tamu dari kalangan muslim. Hidangan yang disajikan dijamin halal. Kelompok musik gambang kromong, lengkap dengan penarinya, yang disebut Cokek siap menghibur. Pada hari kedua, Rias Bakal digelar. Ini adalah momen merias kedua mempelai yang dilakukan oleh seorang sesepuh berpengalaman. Kedua mempelai dirias secara terpisah, dilanjutkan dengan ritual di depan altar. Pengantin baru bisa dipertemukan pada hari ketiga. inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
sisipan cina benteng Inilah yang disebut Cio Tao. Lagi-lagi, gelaran Cio Tao harus disesuaikan dengan perhitungan feng shui kedua mempelai. Bila perhitungan sebelum fajar, maka ritual ini pun harus dimulai sebelum ayam berkokok, atau ketika hari masih gelap. Cio Tao dimulai dengan sembahyang memohon izin dan perlindungan dari yang kuasa. Mempelai pria, oleh kedua orangtuanya dikenakan baju yang disebut Lo Peng Kui dengan diiring musik bunyi-bunyian gong kecil khas tradisi Cina yang mistis. Baju ini terbilang istimewa karena untuk mendapatkannya calon pengantin jauh-jauh hari harus memesannya dari penjahit paling tua, atau penjahit yang beranak banyak. Harapannya, tentu saja jahitan sang penjahit akan memberikan berkah panjang umur dan banyak keturunan bagi pemakainya. Setelah itu, adik laki-laki calon mempelai pria meminta izin untuk menyisir rambut sang kakak. Ini bermakna sebagai peringatan agar sang kakak selalu mawas diri dalam berumah tangga. Usai merapikan diri, kedua orang tua akan menuntun mempelai pria berdiri di atas sebuah tampah, menghadapi hidangan 12 mangkok. Tampah yang dilukis dengan lambang Budha itu merupakan lambang keberkahan dan keselamatan, dan hanya diizinkan untuk diinjak sekali dalam
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
seumur hidup. Kemudian, bersama sang adik, mempelai pria berlomba menyantap 12 mangkuk makanan dengan supit. Sementara di tempat lain mempelai wanita yang telah dirias, menggelar sembahyang bersama kedua orangtuanya, dilanjutkan dengan menyuguhkan arak kepada kakek-neneknya. Setelah itu adegan menyisir rambut pun dilakukan. Sisir, gunting, dan kaca diletakkan dalam satu wadah dengan bebibitan, yang terdiri dari biji kacang hijau, gabah, biji jagung, dan jawud. Semuanya penuh makna. Biji-bijian misalnya, dimaksudkan agar mempelai wanita bisa melahirkan bibit keturunan yang bagus. Sebagai pelengkap, seluruh anggota keluarga, dari pihak bapak dan ibu mempelai akan melakukan Tek Pai, yaitu mengumpulkan dan memberikan uang kepada putrinya yang akan digunakan sebagai modal dalam mengawali berumah tangga. Barulah kemudian kedua mempelai dipertemukan. Kedua pengantin menuju rumah abu, memohon doa restu dari arwah leluhur. Diawali dari rumah keluarga pengantin wanita, dan diakhiri dengan sembahyang di depan abu leluhur pengantin pria. Mengawali masa bahagianya, kedua pengantin akan melepas sepasang ayam ke dalam kamar pengantin. Sepasang ayam ini dilemparkan ke tempat tidur pengantin, sambil menanti ayam manakah yang terlebih dahulu turun dari tempat tidur. Ada keyakinan, ayam yang turun lebih dahulu dari ranjang melambangkan jenis kelamin anak pertama mereka serta melambangkan siapa yang akan bekerja lebih banyak mencari nafkah dalam biduk rumah tangga mereka. Ritual Cio tao berakhir, namun pesta belumlah usai. Di rumah kawin puncak pesta berlangsung ketika kedua pengantin dipersandingkan dihadapan para tamu. Tentu saja musik gambang kromong, lengkap dengan penari cokeknya makin memeriahkan suasana perhelatan yang kini kian tersingkir itu. n
‘‘
Baju ini terbilang istimewa karena untuk mendapatkannya calon pengantin jauh-jauh hari harus memesannya dari penjahit paling tua, atau penjahit yang beranak banyak.’’
31
sisipan cina benteng
Bang Jago di Rumah Kawin Plesiran
Suara Masnah sesekali terdengar parau. Perempuan 70 tahun itu kadang tenggelam dalam lengkingan teh yan dan instrumen lain orkes gambang kromong Sinar Harapan yang mengiringnya. TEKS Osman FOTO Antara
T
api, suara parau itu bukan soal bagi Masnah, atau para tamu yang hadir dalam perhelatan perkawinan di sebuah rumah kawin di kawasan Kampung Melayu, Tangerang, Banten. Alunan lagu klasik, seperti Cinte Manis Berdiri, Semar Gurem, Gula Ganting, dan Pecah Piring yang dilantunkan Masnah seakan menghanyutkan sua-sana masa lalu yang kental di rumah kawin itu. Dan lagu-lagu itu jarang dapat dimainkan oleh pemain musik yang masih muda. Gambang kromong seakan identik dengan perhelatan perkawinan
32
adat Cina Benteng yang disebut Cio Tao. Saat ini tercatat sekitar 20 kelompok musik gambang kromong di Tangerang. Para pemain musik pada umumnya orang-orang Cina Benteng, yang memperoleh keahlian secara turun-temurun. Mereka terdiri dari beragam profesi. Ada yang jadi pengojek di luar kegiatannya bermusik, ada pula yang cuma seorang petani. Menurut sinolog Universitas Indonesia, Eddy Prabowo Witanto, tidak ada yang tahu pasti kapan gambang kromong mulai disukai masyarakat
Cina Benteng. Yang pasti, gambang kromong yang cikal-bakalnya dari etnis Cina itu merupakan contoh musik yang sudah beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini terlihat dari jenis instrumen yang dimainkan. Selain teh yan, sejumlah alat musik yang berasal dari Cina adalah kong an yan (semacam rebab berukuran sedang) dan shu kong (semacam rebab berukuran besar). Sedangkan alat musik khas Indonesia, selain kromong, juga ada gambang, alat musik yang memiliki 18 sumber suara dari bilah, terbuat dari kayu, berasal inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
sisipan cina benteng
dari Jawa dan Sunda. Juga kemong, semacam gong kecil berasal dari gamelan Jawa dan Sunda. Sementara kendang, semacam tambur dengan dua permukaan, juga merupakan perangkat gamelan Jawa, Sunda, dan Bali yang fungsinya memberi irama. Musik gambang kromong hingga kini masih bertahan di Tangerang, khususnya di kalangan masyarakat tradisional Cina Benteng. Masnah sendiri sudah menekuni lakonnya sebagai penyanyi sejak usia belasan tahun. Meski penghasilannya tak seberapa, baginya, gambang kromong bukan sekadar mata pencaharian, tapi juga bagian penting hidupnya. Bagi para pemain, gambang kromong adalah bumbu dalam kehidupan yang dirasa hambar tanpa kehadirannya. Aroma mistis juga melekat pada musik gambang kromong. Sebelum pertunjukkan dimulai, biasanya alatalat musik gambang kromong diberi sesajian, lengkap dengan mantranya. Ada keyakinan, tanpa sesaji dan mantra, bunyi alat musik akan berantakan, dan tentu akan merusak suasana pesta. Sementara para pemain gambang kromong asyik dengan instrumennya, tepat di depan panggung deretan inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
perempuan ber-make-up tebal yang bergoyang seakan menarik perhatian pengunjung atau tamu yang hadir. Mereka adalah para cokek yang siap menemani siapapun lelaki untuk menari. Istilah mereka, plesiran. Sementara sebuah meja panjang sudah dipenuhi para lelaki. Ada beragam hidangan tradisional di atasnya. Ada pula botol-botol bir menemani gelak tawa para lelaki yang disebut bang jago oleh pembawa cara. Usianya terbilang tak lagi muda. Sesekali, salah satu dari mereka melambaikan tangan ke sebuah sudut ruang di rumah kawin itu untuk memesan bir demi bir. Para bang jago memang dikenal ’berduit’. Mereka umumnya adalah para tokoh yang cukup disegani dengan beragam profesi. Ada pedagang, ada pula makelar tanah, dan bukan lagi ’jawara’ seperti di masa lalu. Dalam setiap perhelatan Cio Tao mereka datang atas undangan tuan rumah. Dan selalu mereka ditempatkan khusus dengan memamerkan tumpukan uang lembaran seribu rupiah tepat di mejanya. Bagi para cokek, kehadiran para bang jago itu laksana madu yang menggiurkan. Di saat para cokek terus meng-
goyangkan pinggulnya, para perempuan tengah baya menghampiri para bang jago. Para perempuan ini adalah Mak Cukin, atau ’mami’ dari para penari cokek. Transaksi pun terjadi. Mereka membawa selendang warnawarni dan menawarkan pada para bang jago. Saat selendang dipilih, para bang jago pun segera masuk ke arena plesiran dan memilih para cokek binaan mak cukin yang mengenakan selendang sewarna dengan warna pilihannya. Suasana rumah kawin itu sungguh beragam. Para tamu hadir silih berganti memberi selamat kedua mempelai yang duduk manis di pelaminan. Suara sound system yang tak begitu jernih sama sekali tidak mengganggu keasyikan para bang jago plesiran dengan penari cokek yang terus menggoda. Sebagian lainnya tenggelam bersama botol-botol bir yang silih berganti terisi bersama mak cukin sibuk menawarkan selendang warna-warninya. Sebagian mak cukin lainnya asyik memainkan kartu ceki di sebuah sudut rumah kawin tanpa takut ada aparat yang menggerebek. Suka atau tidak suka, Inilah sebuah tradisi di kalangan warga Cina Benteng yang punya sejarah panjang. n
33
figur
Nia Dinata
Batik dan Yoga buat AIDS TEKS Osman FOTO Antara
C
icit pahlawan nasional Otto Iskandar Dinata itu tak henti terus berkarya dan bekerja buat banyak orang di negeri ini. Saat ini ia sedang sibuk menggarap film dokumenter yang bercerita tentang keindahan batik. Film ini diharapkan menjadi dokumentasi lengkap untuk mengabadikan keragaman dan keindahan corak batik di Indonesia. “Saya sudah melakukan riset di beberapa sentra batik seperti Pekalongan, Yogyakarta, dan Solo,” kata Nia yang mengaku telah meriset sejak Januari silam. Sutradara film Ca Bau Kan (2002) ini menilai, sebuah pesan dapat lebih tersampaikan melalui film dokumenter. “Sekarang saya sedang berusaha untuk menyeimbangkan antara membuat film komersial dan dokumenter,” tuturnya. Tujuannya agar seluruh bangsa Indonesia lebih bangga dan menghargai keberadaan batik. Begitu sibuk. Tapi perempuan kelahiran Maret 1970 bernama lengkap Nurkurniati Aisyah Dewi ini tampaknya selalu dirundung kegelisahan. Itu sebabnya, Nia tak pernah absen untuk beryoga di dekat kantornya Kalyana Shira Film. “Saya latihan dua jam, seminggu tiga kali,” katanya. Terkait dengan yoga, anak mantan banker ini punya satu cita-cita mulia, membuka kelas yoga khusus bagi penderita HIV AIDS. “Yoga yang berarti penyatuan ini bisa meningkatkan imunitas tubuh,” ujarnya. Nia membuktikan sendiri, bagaimana tubuhnya lebih tahan dibanding kru film lainnya. Saat harus melakukan kegiatan shooting hingga fajar misalnya, banyak kru yang jadi masuk angin atau flu. Sementara ia tetap bugar. Nah, khusus untuk para pengidap HIV, ia akan membuka kelas gratis dan terjun langsung sebagai pengajar. “Kalau perlu, nanti saya akan me-manggil guru trambahan,”ujar lulusan sekolah film di program NYU Tisch School of Art, Amerika Serikat ini. n
34
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
figur
Reza Artamevia
Berjuang dengan Jihad TEKS Osman FOTO Antara
B
erjuang tidak harus dengan menyingsingkan baju dan berangkat ke medan perangh. Saat ini, ketika usia Republik Indonesia mencapai 66 tahun, perjuangan terbesar bagi semua orang adalah berjihad untuk keluarga dan masa depan. “Beda dong berjuang di masa kakek saya dengan saat ini,” kata Reza Artamevia, artis penyanyi dan mantan isteri almarhum Adjie Massaid ini. Kakek yang dimaksud Reza, tak lain almarhum Mayor Tubagus Syafei, pejuang dan pahlawan asal Banten. Menurut penyanyi bersuara
alto ini, kakeknya dulu meninggal terkena mortir. “Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Banten. Setiap tahun saya ziarah ke makamnya,” ujar pelantun tembang ‘Pertama’ yang pernah sangat ngetop di tahun 1997 itu. Demi melanjutkan semangat perjuangan sang kakek, Reza akan terus melakukan jihad. “Berjuang demi sesuatu dengan sepenuh hati dan dengan keyakinan untuk mencari ridho Allah, itulah jihad. Yang saya pelajari, orang berjihad untuk keluarga dan rumah tangga adalah jihad terbesar,” pungkasnya. Jadi, ayo terus berjihad. n
Indra Bekti
Lebih Penting Tugas Negara TEKS Osman FOTO Antara
M
enjelang peringatan HUT RI ke-66, Indra Bekti dihadapkan pada dua pilihan: Berangkat ke luar negeri untuk memeriahkan HUT RI di negeri Paman Sam, atau menerima tawaran tampil di dalam negeri dengan honorarium yang menggiurkan. “Kalau saya sih lebih mementingkan tugas negara,” kata cucu angkat Jenderal Ahmad Yani itu. Indra akan berada di Amerika serikat selama dua pekan bersama rombongan dari Yayasan Citra yang didirikan Agum Gumelar. Mereka akan berkunjung ke Los Angeles dan San Fransisco untuk serangkaian acara menyambut HUT RI. Tema yang diusung adalah “Indonesian Day”. Menurut Bekti, panggilan akrabnya, acara yang bakal digelar
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
terkait dengan budaya Indonesia seperti peragaan busana batik dan tarian tradisional. “Aku jadi MCnya,” ujarnya. Selain MC, Bekti juga akan menyanyi. Ada lima lagu yang akan dilantunkannya, termasuk salah satunya lagu dangdut. “Ini momen yang mendebarkan. Yang bikin ribet nanti ada ditambah bahasa Inggris juga,” seloroh putera angkat almarhumah Emi Yani itu. Ada risiko yang harus diambil Bekti. Begitu menerima ‘tugas negara’ ke ‘Amrik’, otomatis puluhan undangan pentas di dalam negeri harus ditolaknya. “Kami blok semua tawaran. Waktu sudah dekat mau berangkat, ternyata banyak tawaran datang. Banyak kerjaan terlantar gara-gara ke Amrik. Honornya gede juga. Tapi ini kan tugas negara,” tandasnya. n
35
gaya hidup sepeda motor premium
Sepeda Motor Premium,
Sebuah Alternatif
Para prinsipal pemegang merek saling berpacu meluncurkan berbagai varian berkapasitas 250 cc ke atas. Sepeda motor premium pun bisa menjadi alternatif tunggangan sehari-hari. TEKS Akbar Maulana FOTO Antara
J
emari Irfan lincah memainkan piranti ponsel pintarnya yang berlayar sentuh. Tenaga kreatif di sebuah per-usahaan swasta dan pemilik usaha warnet di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan ini tekun mencermati gambar yang
tampil di ponselnya. “Mau juga punya seperti ini. Bisa bikin orang tambah yakin siapa kita,� komentarnya kala melihat tampilan gambar sebuah sepeda motor ber-cc besar. Irfan memang berniat memiliki sepeda motor yang termasuk dalam kelas premium, dengan kapasitas 250 cc ke atas. Untuk orang-orang seperti Irfan, sepeda motor memang bukan lagi
sekadar alat transportasi. Bagi mereka, tunggangan beroda dua itu sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang membuat pemiliknya bisa tampil beda. Gayung pun bersambut. Pabrikan dan prinsipal pemegang merek mencermati banyaknya orang seperti Irfan yang butuh sepeda motor bermesin besar. Ini merupakan pasar yang cukup besar. Indikatornya, dari total penjualan 7,3 juta unit, 15% di antaranya merupakan penjualan motor bermesin di atas 250 cc. Bisa Untuk Sehari-hari Mereka yang suka dengan sepeda motor Jepang, bisa melirik varian yang dikeluarkan pabrikan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) ini. Setelah tahun lalu sukses merebut pasar dengan Kawasaki Ninja 250R, tahun ini KMI mengeluarkan tiga varian anyar yakni Ninja ZX-6R yang diluncurkan
36
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
gaya hidup sepeda motor premium
pertengahan tahun ini, dan awal tahun depan nanti akan menyusul ER-6N serta Ninja 650R. Ninja ZX-6R yang di desain sebagai motor sport dibanderol dengan harga Rp211 juta on the road. Sebagai jantung pacunya adalah mesin berkapasitas 599cc, 4-tak DOHC, injeksi dengan 16 katup, berpendingin cairan dan transmisi 6 kecepatan. Mesin tersebut mampu menyembur tenaga 120 daya kuda (dk) pada putaran mesin 14.000 rpm dan torsi puncak 66,7 Nm pada 11.800 rpm. Keunggulan lain, meski berkapasitas mesin besar, Ninja ZX-6R diklaim KMI masih nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Ini dimungkinkan karena menawarkan performa maksimal yang memiliki tenaga lembut di putaran bawah dan menengah, tetapi performa dahsyat di putaran atas. Menang Irit dan Murah Kemahalan? Coba tengok sepeda motor premium sport Honda CBR250R yang lebih murah. Sepeda motor besutan PT Astra Honda Motor (AHM) ini memiliki desain dasar sport full fairing dengan konsep mass centralization. Adapun dapur pacunya adalah mesin CS250RE berkapasitas 249 cc, 4 tak DOHC, silinder tunggal dengan sistem pendingin cairan dan transmisi 6 kecepatan. AHM mengklaim Honda CBR250R bisa menghasilkan performa dan repon kecepatan maksimal serta efisien dalam penggunan bahan bakar. Bisa irit lantaran menggunakan sistem suplai bahan bakar PGM-FI atau Programmed Fuel Injection yang telah memenuhi standar emisi gas buang euro 2. inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Soal harga, ini juga salah satu keunggulan yang ditawarkan AHM. CBR-250R dipatok pada kisaran Rp 40 juta hingga Rp 47 juta. Dengan harga segini, AHM berani sesumbar CBR-250R akan merajai sepeda motor premium di kelas 250 cc. Yang Ini Lebih Murah Lagi Bosan dengan gaya sport, bersabarlah sedikit. Sebab, awal tahun depan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan meluncurkan Suzuki GW250. Varian yang berjuluk “Baby B-King” ini sebenarnya sudah duluan digas tahhun ini di China, Brasil dan Eropa. Julukan varian ini merujuk sepeda motor “B-King” yang berkapasitas 1.300 cc dan sengaja dikonsep sebagai nakedbike untuk tunggangan para komuter jarak jauh. Penggerak utamanya adalah mesin dua silinder 4 tak, silinder ganda 250 cc, liquid-cooled twin paralel. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimal 26 dk pada putaran mesin 8.500 rpm dan torsi 24,2 Nm pada 7.000 rpm. Harganya berkisar antara Rp 30 juta – Rp 35 juta. Jadi ini jauh lebih murah lagi. Ini Dia Eropa Punya Jika tak suka buatan negeri sakura, ada pilihan lain, Ducati asli Eropa. Sepeda motor fatto produksi Italia ini hadir di Indonesia lewat distributor PT Supermoto Indonesia. Ada beberapa varian yang ditawarkan, di antaranya Ducati Diavel dengan harga Rp 420 juta – Rp 475 juta. Harga ini sesuai dengan kapasitas mesin yang digunakan, berkapasistas 1.198 cc Testastretta 11o, L-twin silinder dengan 4 katup per silinder dan Desmodromic berpendingin cairan.
Ducati Diavel memajang teknologi pembakaran yang diklaim telah memenuhi standar Euro-3. Mesinnya memiliki 6 percepatan dan mampu memuntahkan tenaga hingga 162 dk pada putara 9.500 rpm. Sementara torsi mampu mencapai angka 127,5 Nm pada putaran 8.000 rpm. Mau yang lebih murah, ada Ducati Monster EVO 1100 yang dilego Rp 320 juta dan Ducati Monster seharga 250 juta perak. Untuk Ducati Monster EVO 1100, mesin yang digunakan berkapasitas 1.078 cc berkekuatan 100 daya kuda pada putaran 7.000 rpm dengan torsi 103 Nm pada putaran 6.000 rpm. Sedangkan Ducati Monster memiliki mesin dengan daya pacu yang lebih rendah, 700cc. Tergantung Kocek Anda Berbicara ihwal motor premium, rasanya tak lengkap kalau tak mernyebut si legendaris Harley Davidson dari Amerika Serikat. Tahun ini PT Mabua Harley Davidson (MHD), selaku distributor di Indonesia, meluncurkan 12 varian gres dari 4 kategori yakni touring, city cruiser, urban ride, dan speed demon. Masing-masing tentu saja dengan spesifikasi dan dukungan mesin khas motor Harley Davidson, yang sudah teruji keandalannya. Harga? Ah, kalau tentang yang satu ini semua tentu sudah mafhum. Ada yang Rp 40 juta ada juga yang Rp 640 juta. Yang pasti, banyaknya varian memberikan beragam alternatif pilihan, terutama yang menyangkut soal model dan harga. Jadi kini tinggal tergantung Anda, punya duit berapa dan mau pilih yang mana? Brummm…………. n
37
kehutanan kebun sawit
Terkikis Harga Sawit Tergiur harga CPO yang melejit, ekspansi perkebunan sawit pun tak terbendung. Nafsu itu membuat hutan lindung makin sempit TEKS Hideko FOTO Antara
B
eberapa hari menjelang bulan ramadan, wajah Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan terlihat kusut. Ia mengaku kaget mendapat laporan hutan lindung Bukit Suligi di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu (Rohul), Riau sebagian besar sudah menjelma
38
menjadi kebun kelapa sawit. Hutan yang awalnya menjadi daerah konservasi itu memiliki luas sekitar 20 ribu hektare. Saat ini hampir separuh dari luas hutan lindung itu telah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Diduga kuat ada perusahaan yang dengan sengaja telah melakukan illegal logging di
kawasan itu dan menjadikannya perkebunan sawit. Padahal Mei lalu pemerintah telah mengeluarkan aturan Instruksi Presiden (Inpres) No 10. Tahun 2011 terkait mora-torium (penundaan) izin kawasan hutan alam dan gambut moratorium. Dengan aturan tersebut dalam dua tahun ke depan izin pembukaan hutan untuk lahan perkebunan sawit pun diharamkan. Tapi sepertinya Inpres itu bak macan kertas, tak mampu membendung nafsu untuk membuka perkebunan sawit di hutan lindung. Tak pelak, hutan lindung pun dirambah untuk dijadikan kebun sawit. Konflik inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
kehutanan kebun sawit Aparat menginginkan lebih dari 2.800 orang petani di sana direlokasi, namun keinginan itu ditolak. Bentrok pun pecah, petani yang hanya bersenjatakan parang, balok kayu dan batu berhadapan dengan gas air mata dan brondongan peluru karet. Akibat perang yang tak seimbang itu, diberitakan, lima orang petani tertembak peluru karet. Tiga unit rumah rusak berat dan ribuan batang pohon sawit pun dirobohkan. Di pihak aparat ada tiga petugas yang terluka.
dengan aparat penegak hukum pun tak terhindarkan. Seperti peristiwa berdarah yang terjadi akhir Juni lalu di Langkat Aceh. Ribuan petani yang sebagian merupakan pengungsi eks konflik Aceh bentrok dengan aparat keamanan (polisi hutan, TNI/Polri). Pemicunya, para petani yang tinggal di sekitar hutan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, membuka areal perkebunan di taman nasional tersebut. Luas Taman Nasional Gunung Leuser tercatat sekitar 793 ribu hektare, 220 ribu diantaranya telah berubah menjadi kebun sawit dan karet. Petani merasa apa yang dilakukannya sah-sah saja karena selama 11 tahun mereka sudah bertanam sawit di kawasan tersebut. Sementara para aparat berpatokan pada aturan yang berlaku, bahwa di kawasan taman nasional tidak boleh dijadikan lahan perkebunan. inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Awas Bentrok Peristiwa yang terjadi di Langkat Aceh ini, bisa saja terulang kembali di Bukit Suligi, Riau, atau di kawasan hutan lindung lainnya. Perlu ada pendekatan khusus dan dialog sebelum aparat hukum merelokasi para petani yang telah merambah hutan lindung. Sawit memang tumbuh subur di Sumatera dan Kalimantan yang memiliki hutan tropis basah, karena merupakan tempat ideal bagi kelapa sawit. Tanaman ini sejatinya berasal dari Afrika dan mulai diusahakan secara komersial oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada 1911. Sejak itu kelapa sawit menjadi komoditi andalan pemerintah Belanda. Kejayaan sawit terus berkibar hingga kini. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir harga minyak yang dihasilkan dari kelapa sawit atau CPO (crude palm oil) menjadi primadona. Itu terjadi karena CPO kini tak hanya digunakan untuk bahan baku pembuatan kosmetik, minyak goreng, sabun, industri kimia ataupun farmasi saja. CPO juga dapat digunakan sebagai biodiesel, minyak nabati pengganti minyak bumi. Harganya pun makin menggiurkan seiring meningkatnya harga minyak bumi. Dari data yang ada di bursa CPO Rotterdam, Belanda, pada November 2006 harga CPO baru mencapai US$ 540 per ton. Pada Juni 2011, harga CPO sudah mencapai US$ 1.160. Harga ini diperkirakan masih akan terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan akan si emas hijau ini. Mengganggu Ekosistem Melihat prospek bisnisnya yang begitu cerah, usaha perkebunan sawit pun kini menjadi incaran banyak orang. Diantara areal kebun-kebun sawit itu ada yang dibuka di kawasan
hutan konservasi yang seharusnya menjadi kawasan steril dari kegiatan komersial. Kementerian Kehutanan pada 2009 menyatakan dari 130 juta hektare luas hutan di negeri ini, tinggal 43 juta hektare saja, yang masuk dalam kategori hutan alam. Ekspansi perkebunan sawit menjadi salah satu penyebabnya. Selain Sumatera, hutan di Kalimantan memiliki laju kerusakan yang tinggi, akibat ekspansi ini. Setelah seratus tahun ditanam secara komersial, luas lahan perkebunan sawit di negeri ini terus bertambah. Dimulai dari perkebunan sawit pertama di Sumatera (Deli dan Aceh) dengan luas sekitar 5.000 hektare. Tahun lalu, menurut catatan Sawit Wacth, luas perkebunan sawit di Indonesia sudah mencapai 9,4 juta hektare. Pesatnya pertumbuhan perkebunan sawit, sekilas memang menguntungkan pemerintah. Betapa tidak. Tahun lalu, menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, dari komoditi ini masuk devisa sebesar US$ 14,1 miliar (sekitar Rp 122,7 triliun). Sayangnya pembukaan perkebunan sawit yang menggunakan herbisida serta penggunaan pestisida membuat beberapa species tanaman liar mati. Lalu ada beberapa hewan liar yang kini dianggap menjadi hama di perkebunan sawit pun dibasmi, seperti orang utan, gajah, babi hutan, atau tupai. Hilangnya satwa dan flora itu akan mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan. Perlu diketahui saat ini ada sekitar 49 juta penduduk yang hidupnya sangat tergantung dari ekosisitem hutan. Kerusakan hutan berdampak buruk bagi perekonomian mereka. Bila tadinya sumber pangan bisa dengan mudah mereka dapatkan, tapi sejak perkebunan sawit mencaplok hutan lindung, mereka harus mencari makanan lebih jauh lagi masuk ke hutan. Seperti yang dialami oleh keluarga peternak madu liar di sekitar Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat yang telah mengantongi sertifikat organik. Kehadiran deretan pohon sawit membuat produksi madu di sana menurun. Sebab, banyak pohon kegemaran lebah seperti masung, putat, dan kawi kini semakin langka. Rusaknya kawasan hutan konservasi pada akhirnya malah akan menimbulkan kerugian bagi umat manusia.n
39
internasional london
BlackBerry di Balik Rusuh London Smartphone Black Berry menjadi bintang dalam kerusuhan di Tottenham, London. Bagaimana perannya? TEKS Ali Sundoluhur FOTO Antara
O
ktober 1985. Seorang pemimpin komunitas di Tottenham, London Utara, bangkit dari kursinya di tengah 150-an penduduk yang ada di depannya. Dengan megafon di tangan, pria ini meneriakkan “perang” untuk balas dendam terhadap polisi yang dituding menjadi penyebab tewasnya Cynthia Jarrett, wanita kulit hitam, karena didorong polisi. Kerusuhan rasial pun pecah. Anggota polisi, Blakelock Keith, tewas mengenaskan karena dikeroyok massa. Itulah kerusuhan di kawasan Broadwater, Tottenham, Inggris. Kini, di wilayah yang sama, kerusuhan kembali terjadi. Bukan megafone lagi, tapi BlackBerry Messanger (BBM) menjadi instrumen untuk menggerakkan aksi massa. “Ini (BBM) adalah salah satu alasan mengapa kriminal bisa mengakali polisi,” kata David Lammy, anggota parlemen dari Tottenham. Ia menuding BBM telah disalahgunakan oleh para perusuh. Sejak huru-hara di London yang terjadi pada Sabtu (6/8) lalu, BBM dituding menjadi sarana komunikasi yang paling sering dipakai untuk pengorganisasian aksi tersebut. Tidak seperti revolusi di kawasan Arab awal tahun ini, di mana Facebook dan Twitter memegang peran penting untuk menjadi media penggerak massa, dalam kerusuhan dan penjarahan di London dan kota-kota lain di Inggris, BBM memegang peran penting. Smartphone BlackBerry sangat populer di kalangan pemuda kota London, dan kota-kota lain di Inggris. Dengan layanan BBM-nya berupa aplikasi instant messaging, memungkinkan pengguna berkomunikasi dalam cara efektif dan gratis. Seruan kepada Research In Motion (RIM) untuk menutup layanan BBM pun menimbulkan kontroversi. Ter-lebih, layanan BBM memang popular di Inggris dan banyak yang membutuhkan. “Memang ada pilihan untuk mematikannya. Namun BBM populer dan memiliki basis massa yang besar di Inggris,” ucap Geoff Blaber, analis di CCS Insight. Didominasi Kaum Muda Memang, pelaku kerusuhan dan penjarahan di London dan kota-kota lain di Inggris ini ternyata memiliki ciri yang sama, yakni didominasi kaum muda. Yang mengejutkan, pelakunya bukan hanya dari kalangan ekonomi bawah, tapi juga kalangan kelas menengah. Hal itu terungkap saat pengadilan terhadap perusuh dan penjarah mulai dilakukan. Laura Johnson, 19, misalnya. Gadis cantik dengan rambut pirang ini diadili di
40
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
internasional london
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
41
internasional london
pengadilan Highbury Corner, London, karena dituduh menjarah barang-barang elektronik, rokok, dan alkohol senilai 5 ribu pounds (Rp 65 juta) dari toko Charlton Curry di Croydon. Publik Inggris terkejut begitu tahu siapa Laura Johnson. Ternyata, gadis belia ini adalah datang dari keluarga mapan. Ia tinggal dengan orang tuanya di rumah besar dengan halaman luas dilengkapi lapangan tenis di kawasan Orpington Kent. Ditaksir harga rumah ini mencapai 1 juta pounds (Rp 13 miliar). Orang tuanya, Robert dan Lindsay, memiliki perusahaan yang bergerak di riset pasar. “Mereka (keluarga Laura Johnson) itu keluarga terhormat. Mereka tidak pernah menyusahkan orang lain,” kata tetangganya. Tersangka lainnya adalah anak berusia 11 tahun. Di pengadilan, bocah laki-laki itu mengakui melakukan penjarahan di Debenhams di Romford, Essex. Sedangkan, Alexis Bailey, seorang asisten Sekolah Dasar, mengaku ikut serta dalam upaya penjarahan toko elektronik di Croydon. Padahal, pria berumur 31 tahun yang bergaji 1.000 pounds (sekitar Rp 13 juta) per bulan. Fakta itu tentu membelalakkan mata. Ternyata, pelaku penjarahan di London dan kota-kota lainnya, dilakukan masyarakat dengan berbagai latar belakang. Bukan hanya dari golongan bawah yang melampiaskan kemarahannya, tapi juga dari kalang-
42
an menengah yang mapan secara ekonomi. Namun, ada satu yang sama dari mereka. Umumnya, pelaku kerusuhan adalah anak-anak muda. Kenyataan ini membuat Perdana Menteri Inggris David Cameron angkat bicara. “Ini bukan soal kemiskinan, tapi soal kultur dan moralitas,” sebutnya. “Kita harus membangkitkan kembali moralitas dan rasa tanggungjawab.” PM juga memerintahkan dipasangnya kamera pengintai CCTV di lebih banyak tempat di Inggris. Bukan Rusuh Rasial Sejak kerusuhan pecah di Tottenham, London Utara, Sabtu (6/8), hingga akhir pekan lalu, sebanyak lebih dari 800 orang ditangkap, dan 371 diajukan ke pengadilan. Kerusuhan dan penjarahan di London Utara itu dipicu oleh penembakan polisi terhadap Mark Duggan, 29, hingga tewas. Mulanya, pada Kamis (4/8), polisi yang melakukan Operasi Trident di kawasan Tottenham menghentikan mobil yang ditumpangi Mark Duggan, pria kulit hitam. Tidak dijelaskan bagaimana proses pemeriksaanya, tembak menembak antara polisi dengan Duggan terjadi. Naas bagi pria beranak empat ini. Dadanya tertembus timah panas polisi. Dia Tewas. Kasus ini memicu protes tak kurang dari 300 warga kulit hitam London, Sabtu (6/8). Aksi yang semula berlangsung damai itu dengan
cepat berubah rusuh, pembakaran, dan penjarahan. Kerusuhan dan penjarahan pun meluas ke berbagai penjuru London. Bahkan, kerusuhan susulan muncul di berbagai kota yang banyak komunitas kulit hitamnya, antara lain Liverpool, Manchester, Birmingham, dan Wolverhampton. Tapi, menyimpulkan ini sebagai kerusuhan rasial juga tidak tepat. Mediamedia di Inggris memilih hati-hati dalam melaporkan motif kerusuhan. Memang, mulanya kerusuhan ini diduga berlatarbelakang rasial, namun belakangan pelaku kerusuhan datang dari berbagai latar belakang. Bukan hanya kulit hitam, tapi juga kulit putih dan komunitas Asia. Berdasarkan Jajak pendapat YouGov yang dirilis harian The Sun, 42% masyarakat Inggris menyalahkan perilaku kriminal sebagai sebab kekacauan. Sebanyak 26% menunjuk budaya geng sebagai penyebabnya. 8% menunjuk pemotongan anggaran belanja pemerintah, dan 5% meyakini, masalah pengangguran sebagai alas an di balik terjadinya kerusuhan. Saat ini, pemerintah koalisi yang dipimpin Partai Konservatif penyokong PM David Cameron sedang mengawasi program-program pemotongan belanja publik demi menekan defisit. Program ini banyak dikritik rakyat Inggris, dan disebut sebagai salah satu pemicu kerusuhan. n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
43
internasional Amerika
Bayang-bayang, Kebangkrutan AS Krisis finansial bukan hanya menggerogoti kemampuan keuangan Amerika Serikat, tapi juga mulai ambruknya nilai-nilai sosial. TEKS Ali Sundoluhur FOTO Antara
M
inggu pagi itu, Tylor, 22, di Hunter College meninggalkan apartemennya di kawasan Harlem. Ia bergegas naik kereta untuk menuju Greenwich, Connecticut, untuk menghabiskan waktunya bersama pria yang dikenalnya melalui internet. Untuk menjaga keselamatan, Tylor, sepakat dengan teman sekamarnya untuk terus berhubungan lewat layanan sort message service atau SMS.
44
Sesampainya di Greenwich, seorang pria yang jauh lebih tua dari usia diiklankannya, 42, menyambut Taylor di stasiun kereta api, dan mengantarnya ke rumah terbesar yang pernah dilihatnya. Di tepi kolam renang rumah itu, Tylor langsung berganti pakaian renang, menggosokkan tabir surya, dan menata mentalnya untuk berhubungan seksual dengan orang yang ia duga berusia 30 tahun lebih tua darinya. Sebulan sebelumnya, Tylor dihadapkan dengan tunggakan uang kuliah
mencapai US$ 15.000. Saat iseng mengetik kata “kuliah”, “utang”, dan “uang untuk sekolah” di situs pencari Google, sebuah website beralamat SeekingArrangement.com muncul pesan menarik, yang menawarkan cara mengatasi solusinya. Sampai akhirnya, Tylor, bertemu dengan pria di Greenwich itu. Seperti dilaporkan Huffington Post, Tylor bukan nama asli mahasiswi tersebut. Dalam profilnya di situs SeekingArrangement.com tersebut, inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
internasional Amerika
Obama di Ujung Tanduk
Taylor menggambarkan dirinya sebagai “seorang mahasiswa penuh waktu, belajar psikologi, dan mencari untuk bertemu seseorang untuk membantu membayar tagihan”. Tylor menawarkan diri menjadi “peliharaan” dengan tarif US$1.000 hingga US$3.000 per bulan. Fenomena ini makin marak setelah krisis finansial melanda AS pada 2008. Para ekonom menilai, Amerika Serikat gagal untuk menciptakan lapangan pekerjaan pada Juli untuk mengurangi angka pengangguran, menyusul upaya pemerintah untuk mengatasi utang dan memulihkan belanja konsumen. Sebanyak 88 ekonom yang disurvei Bloomberg menyatakan, rata-rata angka pengangguran meningkat 9,2% dalam tiga bulan terakhir. Keterbatasan pekerjaan ini dikarenakan penurunan pertumbuhan ekonomi negara adikuasa tersebut. “Pasar pekerja sedang melambat,” ujar Patrick O’Keefe, kepala ekonom J.H. Chon LLP. Lambatnya pertumbuhan tenaga kerja bakal menekan belanja konsumen, yang menyumbang 70% terhadap ekonomi negara. “Pelemahan (ekonomi) meluas. Kenaikan lapangan kerja tidak bakal terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Ekonomi masih akan lesu,” ujar Sung Won inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Sohn, Guru Besar ekonomi pada Wells Fargo & Co. Data Pemerintah AS memperlihatkan, pertumbuhan ekonomi AS ternyata lebih lemah dari yang diperkirakan. BBC.co.uk melaporkan, pertumbuhan ekonomi setelah kuartal kedua 2011 direvisi menjadi 1,3% dari semula diperkirakan 1,8%. Pertumbuhan ekonomi yang lambat menyulitkan penanganan defisit anggaran. Karena itu, kenaikan pagu utang menjadi sangat penting. Meski akhirnya Presiden Barrck Obama mencapai kesepakatan dengan Kongres AS, 2 Agustus lalu, untuk menaikkan pagu utang AS sebesar US$ 1,2 triliun untuk menyelamatkan AS dari kemungkinan gagal bayar utang, tapi masih ada persoalan yang belum terseselsaikan, yakni defisit anggaran. Dengan adanya utang baru ini, total utang AS menjadi US$14,58 triliun, berarti melampaui produk domestik bruto tahun anggaran 2010 yang hanya US$14,53 triliun. Kini, AS masuk kelompok negara berutang besar seperti Jepang (229% dari PDB), Yunani (152%), Jamaika (137%), Italia (120%) Irlandia (114%) dan Islandia (103%). Terakhir kali utang AS melampaui PDB tahun 1947, setelah Perang Dunia II. Pada tahun 1981, utangnya turun menjadi 32,5% dari PDB. n
Sejak lembaga rating Standard & Poor’s (S7P) menurunkan peringakat utang Amerika Serikat dari AAA menjadi AA+, popularitas Presiden Barack Obama terus merosot. Tak heran jika Partai Demokrat khawatir, Obama akan kalah pada pemilu presiden tahun depan. Kini, kalangan partai ini mulai mengingatingat memori nasib Jimmy Carter yang menjabat presiden hanya dalam satu periode. “Pendapat yang dibahas orang-orang saat ini adalah apakah dia Jimmy Carter? Akankah (Obama) menjadi presiden satu periode?” Presiden Obama memang kesal dengan sikap wakil rakyat di kongres yang bersikukuh mempertahankan kepentingan partai masingmasing setiap kali membahas masalah ekonomi. Lembaga pemeringkat S&P yang meli-hat gelagat yang tidak beres pada defisit anggaran AS pun menurunkan peringkat obligasi AS dari level AAA menjadi AA+. Situasi yang berat itu pun membuat Obama mencoba meyakinkan orang bahwa ini terjadi karena pemerintahan yang dipimpinnya mewarisi situasi ekonomi yang bobrok. Saat melakukan penggalangan dana untuk kampanye Pilpres 2012, Obama terang-terangan curhat seperti itu. “Saya mewarisi banyak permasalahan ekonomi, termasuk beban utang dan defisit anggaran pemerintah.” Kini kelompok politik ekstrim dari Partai Republik, Tea Party, memiliki kesempatan menjegal Obama. Proposal kenaikan pajak misalnya, salah satu solusi terhadap utang dan defisit anggaran pemerintah, ditentang Tea Party. Debat soal kenaikan pagu utang AS, misalnya, yang dimulai sejak Desember 2010, baru selesai 1 Agustus 2011, atau sehari menjelang batas waktu. Politisi dari Partai Demokrat dan Repubik bergulat dan menghabiskan waktu untuk menemukan kesepakatan. Sejumlah kalangan terang-terangan mengkritik manuver-manuver Tea Party. “Mereka begitu anti-pemerintah. Mereka tampaknya ingin menjatuhkan pemerintah,” kata Robert Dallek, seoran sejarawan soal kepresidenan AS. Pemilu presiden tinggal satu tahun lagi. Apakah Presiden Barack Obama yang fenomenal dan terpilih secara spektakuler para Pilpres 2008 lalu harus menghadapi kenyataan pahit, memerintah hanya satu periode? Kita tunggu. n
45
profil Muhammad Jusuf Kalla
Jemput Bola Ke Mana-Mana
Meski sudah tak lagi menjadi pejabat pemerintah, masih saja lincah membuat berbagai gebrakan. Yang terbaru ia ingin membangun monorel di sejumlah kota besar TEKS Hideko FOTO Antara
L
ebih cepat lebih baik. Inilah slogan kampanye Pemilu Presiden 2009 yang populer didengungkan Jusuf Kalla (JK). Meski pemilu sudah lama berlalu, prinsip itu masih terus dipakai oleh JK. Di tanah kelahirannya, Makassar, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini, membawa panji PT Hadji Kalla berkongsi dengan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan untuk membangun jalur monerel di Makasar sepanjang 30 kilometer. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara PT Hadji Kalla dengan Walikota
46
Makassar, Bupati Maros dan Bupati Gowa. Acara tersebut digelar di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. Dengan gayanya yang khas, JK menjelaskan bahwa Makassar memang membutuhkan monerel sebagai alternatif transportasi bagi warganya. Dampak dari pertumbuhan ekonomi di Kota Angin Mamiri ini, membuat tingkat kemacetan di sana sudah menyamai Jakarta. Menurut dia, warga Makassar saat ini kehilangan waktu produktif sebanyak 30%, karena terlalu lama berada di dalam angkot. Untuk menempuh jarak 14 kilometer saja butuh waktu sekitar 1,5 jam.
Nah, proyek monorel ini akan mulai digarap tahun depan dengan total biaya sekitar Rp 4 triliun. Pembiayaan proyek ini bersumber dari dana Kalla Group. Rencananya, pembangunan monorel ini tidak menggunakan tenaga asing, semua pekerja berasal dari dalam negeri. Berselang sepekan kemudian di awal Agustus ini, JK dengan lincahnya kembali menawarkan proyek pembangunan monorel kepada Pemkot Kota Bandung. JK sendiri yang memimpin tim dari Kalla Group mempresentasikan proyek ini kepada para pejabat Pemkot Bandung. Nilai investasi untuk Bandung kurang lebih inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
profil Muhammad Jusuf Kalla sama dengan yang di Makassar, yakni sekitar Rp 4 trilliun. Panjang rel yang akan dibangun juga sama kurang lebih 30 kilometer. Walikota Bandung Dada Rosada, menyambut baik tawaran mantan Wakil Presiden ini. Menurutnya, monorel memang telah lama masuk dalam skema transportasi kota Bandung. Namun, skema ini belum terealisasi karena keterbatasan dana yang dimiliki Pemda. Tawaran JK ini pun membawa angin segar bagi Pemda Kota Bandung. Jika proyek benar-benar terealisasi, tentu akan sangat menggembirakan dan membanggakan warga Bandung dan sekitarnya. Setelah Bandung kabarnya JK akan menawarkan proyek yang sama ke Pemkot Surabaya. Proyek Monorel yang digagas JK di beberapa kota ini jelas menyaingi proyek serupa di Jakarta yang sebetulnya sudah dimulai 8 tahun yang lalu. Tapi, karena lambannya birokrasi Pemprov DKI, kini proyek monorel di Ibukota itu tak jelas nasibnya. Perubahan nyata juga dirasakan Palang Merah Indonesia (PMI) sejak organisasi kemanusiaan ini diketuai oleh JK pada Desember 2009. Kini hampir tidak pernah terdengar PMI kekurangan stok darah. Ini terjadi karena kegiatan donor darah kini marak di mana-mana. Mulai dari pusat perbelanjaan, pasar, kantor lembaga pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, kampus, rumah ibadah dan tempat umum lainnya. Intinya, JK ingin PMI menggunakan strategi jemput bola untuk memperoleh stok darah dari masyarakat. Tak Perlu Jubir Idealnya, kata JK, stok darah di sebuah negara itu 2% dari jumlah penduduk. Untuk ukuran Indonesia kira-kira mencapai 4,5 juta kantong darah per tahun. Sebelum ini PMI baru bisa mencukupi 3 juta kantong. Untuk menambah stok, PMI pun melakukan strategi jemput bola, menghampiri para pendonor darah. Kini sambil belanja atau bekerja, masyarakat dengan mudah dapat menyedekahkan darahnya melalui PMI. Begitulah JK tampaknya selalu mampu mengatasi permasalahan dimana pun ia berada. Menurut pria yang kini berusia 69 tahun ini, pengalaman saat menjadi pengusaha sangat menolong dirinya dalam memahami berbagai bidang seperti perdagangan, ekonomi maupun inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
transportasi. Selain itu JK juga senang menyerap banyak informasi. Hingga kini minimal 10 surat kabar ia baca setiap hari. Belum informasi lainnya yang ia dapat dari media elektronik dan internet. Kebiasan itu ia lakukan sejak dipercaya duduk di Kabinet. “Kalau tidak begitu, mana saya bisa menjawab pertanyaan wartawan,” kata bapak lima orang anak ini. Di mata wartawan, JK merupakan sosok pejabat negara yang komunikatif. Saat menjadi wakil presiden, kapan saja tanpa perlu menggunakan juru bicara, JK tak ragu untuk meladeni setiap pertanyaan yang dilontarkan wartawan. Juru bicara yang terbaik menurut JK adalah diri sendiri, karena mampu memberikan informasi yang tepat pada masyarakat. “Yang baik katakan baik, yang keliru katakan keliru,” katanya. Juru bicara, katanya, kadangkala tidak mengerti esensi mengapa sebuah kebijakan ditetapkan. Karena itu, dengan penyampaian langsung masyarakat akan jauh lebih percaya terhadap informasi
tersebut. Ada satu lagi prestasi yang berhasil dicapai JK saat masih berada di jajaran pemerintahan. Ia mampu menyelesaikan konflik bersenjata yang berlarut-larut di Poso dan Aceh. Pendekatan yang dilkukan terhadap mereka yang bertikai sederhana saja. JK hanya memberikan dua pilihan; mau berperang terus dan ia siap memasok peluru dengan konsekwensi akan jatuh korban dari kalangan saudara sendiri, atau berunding mencari jalan damai. Hal itu memaksa pihak-pihak yang bertikai bertemu di meja perundingan.”Padahal bila mereka pilih perang saya tidak punya peluru,” ujarnya sambil tertawa. Atas prestasinya itu, banyak kalangan menilai saat menjabat wakil presiden, JK mampu berperan sebagai the real vice president, karena bersedia turun ke lapangan dan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang tengah dihadapi bangsa saat itu. “Wapres itu tugasnya membantu Presiden, jika diam saja itu bukan Wapres,” tegasnya.n
47
hukum kinerja aparat
Penegakan Hukum, Kok, Loyo Hampir dua tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono memerintah. Selama itu pula upaya penegakan hukum masih sebatas cita-cita. TEKS Abdul Kadir FOTO Antara
P
angkalan Udara Halim Perdana Kusumah, Rabu, 26 November 2008. Pesawat Airbus A330-341 yang ditumpangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tiba kembali di tanah air setelah melakukan lawatan 16 hari di
48
luar negeri. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut Presiden dan langsung melaporkan beberapa hal penting, salah satunya soal bailout Bank Century. “Saya sudah perintahkan Kapolri untuk menangkap Robert Tantular,” lapor Kalla saat itu.
Presiden mengangguk-angguk dan berkata, “Baik…baik.” Penggalan kisah itu memang menjadi salah satu hal paling diingat ketika skandal Bank Century terkuak. Betapa sikap sigap Jusuf Kalla dan kecepatan Kapolri Jenderal Pol. Bambang HeninilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
hukum kinerja aparat darso Danuri melaksanakan perintah tersebut, akhirnya berhasil mencegah kaburnya Robert Tantular ke luar negeri. Cerita di atas selalu diingat, kala banyak kasus besar lain yang terjadi belakangan, berujung kaburnya para tersangka ke luar negeri. Pertanyaanpun terlontar, seriuskah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono menegakkan hukum? Banyak kalangan menilai, kinerja Pemerintah dalam penegakan hukum baru sebatas retorika. Tidak hanya di dalam negeri yang berpandangan penegakan hukum di Indonesia masih jalan di tempat. Di luar negeri, tak sedikit lembaga yang memeringkat kinerja aparat hukum Indonesia masih melempem. Simak saja hasil survei World Justice Project 2011 Rule of Law, yang dirilis pertengahan tahun ini. Survei diselenggarakan organisasi nirlaba World Justice Project dan hasilnya menyebutkan, dalam pemberantasan korupsi Indonesia berada di posisi kedua dari terakhir untuk wilayah regional dan di posisi 47 secara global dari total 65 negara.
Menilik ke belakang ketika Pemerintahan SBY-Boediono dimulai, kuatnya kesan retorika yang berujung tudingan politik pencitraan, terasa saat pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas MPH). Kenyataannya, nama garang Satgas PMH tidak seperti yang dibayangkan dan tak ubahnya macan kertas. Satgas MPH memang hanya menjadi tukang catat laporan atau pengaduan saja. Sepanjang tahun 2010 ada 3.500 pengaduan yang diterima terkait dugaan praktik mafia hukum yang melibatkan 34 lembaga. Sayang seribu sayang, tindak lanjut atas laporan-laporan yang disampaikan sama sekali tak terdengar gaungnya. Hal yang sama kembali terulang di awal tahun 2011 ketika Presiden menyatakan telah menyimak keinginan publik untuk terlibat langsung dalam penegakan hukum. Simak saja penuturan Presiden yang kala itu mengatakan, “Saya tegaskan sekali lagi ke hadapan seluruh rakyat Indonesia, bahwa meskipun saya tahu ada wilayah kedaulatan hukum yang saya hormati sesuai dengan UUD dan ketentuan hukum itu sendiri.
Misalnya, dalam proses penegakan hukum ada wewenang dari penyelidik, penyidik, penuntut umum, majelis hakim, pengacara, tetapi dalam upaya pemberantasan korupsi ini, saya tentu akan tetap terlibat untuk memastikan semua simpul lembaga bekerja dengan benar, efektif, dan sungguhsungguh.” Sayangnya, seperti yang sudahsudah, gaung pernyataan tersebut hanya terdengar keras sesaat. Kenyataannya, Pemerintah masih dihadapkan berbagai kasus besar yang sampai negeri ini memperingati hari kemerdekaannya yang ke-66, tetap tidak jelas apakah akan terselesaikan atau tetap menjadi arsip belaka. Faktor lain yang membuat penegakan hukum di Indonesia tak ubahnya bagai menegakkan benang basah, menurut praktisi hukum Todung Mulya Lubis, adalah kuatnya kompromi politik pada hampir semua penanganan kasus-kasus besar. Kompromi politik juga menjadikan penegakan hukum telah dilemahkan oleh kepentingankepentingan para penguasa yang ingin melindungi mereka. Kalau begini, ya, berabe. n
Alasannya Karena Anggaran Kurang I
ndikasi paling nyata, Bagaimana kinerja pemerintahan SBY-Boediono masih melempem, adalah tidak jelasnya penyelesaian serentetan kasus hukum besar, di antaranya skandal bailout Bank Century, rekening gendut para jenderal polisi, kasus mafia pajak Gayus Tambunan, kasus pemilihan Deputi Senior Gubernur BI, kasus Lumpur Lapindo. “Saya sudah perintahkan Kapolri untuk menangkap Robert Tantular,” lapor Kalla saat itu. Selain itu juga masih ada kasus pengusutan kematian pembela HAM Munir, kasus penyerangan kantor Tempo, dan kasus pemukulan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun. Langkah pemerintah dalam menegakkan hukum semakin terseok, ketika banyak aparat penegak hukumnya justru tersandung perkara. Mereka kini banyak yang menjadi pesakitan. Ada polisi, jaksa bahkan juga hakim yang seharusnya menjadi pelaksana utama dari keinginan pemerintah untuk menjadikan hukum sebagai panglima di negeri ini. Kenyataan ini tidak jauh berbeda dengan laporan yang diterima Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
PMH). Dari 34 lembaga yang dilaporkan diduga menjadi bagian dari praktik mafia hukum, sebagian besar adalah lembaga penegak hukum yakni kepolisian (28%), pengadilan (27%), dan kejaksaan (15%). Dalam pertemuan dengan Komisi III DPR belum lama ini, Jaksa Agung Basrief Arief tak menampik bila penegakan hukum belum berjalan seperti harapan banyak pihak. Menurutnya, salah satu penyebab adalah minimnya anggaran sebagai faktor yang ikut mempengaruhi kinerja Kejaksaan Agung. Sebagai catatan, anggaran Kejaksaan Agung pada 2012 ditetapkan sebesar Rp 2,8 triliun. Menurut Basrief Arief, dengan hanya Rp 2,8 triliun kejaksaan mengalami banyak kesulitan dalam penegakan hukum. “Kebutuhan riil kejaksaan untuk anggaran adalah sebesar Rp 5,4 triliun. Kita terseok-seok dalam penanganan pidana umum, karena harus melakulan penuntutan sampai eksekusi 116 ribu perkara di seluruh Indonesia. Belum lagi soal pidana korupsi. Sedangkan anggaran yang tersedia tidak mendukung,” kata Basrief. Betul, karena soal anggaran yang minim? n
49
hukum mesir
Pelajaran Dari Negeri Firaun Sakit, kerap jadi alasan para tersangka dan terdakwa kasus korupsi untuk menghindari proses hukum. TEKS Abdul Kadir FOTO Antara
H
ari itu, Hosni Mubarak yang pernah sangat berkuasa di Mesir, terbaring di atas ranjang. Di sekelilingnya jeruji besi mengurung rapat, seolah ingin menutup celah bila pria 83 tahun tersebut berniat melarikan diri. Padahal jangankan berlari, berdiri saja ia sepertinya tak mampu sehingga sulit rasanya meloloskan diri dari penjagaan super ketat di Akademi Polisi Mesir, tempat berlangsungnya persidangan. Begitulah nasib yang kini dihadapi Mubarak. Ia dihadapkan ke pengadilan karena tuduhan korupsi dan pembunuhan saat berkuasa. Dokter sudah memastikan bila dirinya menderita sakit jantung sehingga harus menjalani perawatan sejak bulan April. Namun tetap saja pengadilan memaksanya hadir ke persidangan, meski harus terbaring di atas brankar.
50
Beda Mesir lain pula Indonesia. Pengakuan sakit justru menjadi jurus ampuh tersangka dan terdakwa kasus korupsi, untuk menghindar proses hukum. Dengan mengaku sakit, mereka bisa tetap berada di dalam pembantaran di rumah sakit dengan kamar perawatan kelas utama. Tidak pernah terdengar, majelis hakim memaksa menghadirkan terdakwa yang mengaku sakit ke persidangan. Pun halnya dengan jaksa penuntut umum maupun polisi, yang selalu berdalih demi alasan kemanusiaan dan HAM memilih mengiyakan permintaan tersangka dan terdakwa kasus korupsi yang mengaku sakit, untuk menunda proses hukum yang berlangsung. Mengaku sakit, menurut aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah, “Memang sudah menjadi alasan klasik para tersangka
dan terdakwa kasus korupsi, untuk menghindari persidangan.� Bahkan acap terjadi pengakuan sakit berujung kepergian ke luar negeri dengan dalih berobat. Sayangnya, begitu meninggalkan Indonesia, mereka nyatanya enggan pulang sehingga tak bisa diperiksa atau disidangkan. Kejadian terakhir adalah tersangka Nunun Nurbaeti, yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi cek pelawat. Pada akhirnya tentu saja menjadi pertanyaan besar, mengapa aparat penegak hukum mudah menerima pengakuan sakit dari tersangka dan terdakwa kasus korupsi? Mengapa pula hukum tidak bisa memaksa mereka yang mengaku sakit untuk tetap datang dan menjalani persidangan seperti yang dialami Mubarak. Nampaknya kita semua perlu belajar dari negeri Firaun. n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
hukum umr
Peringatan Untuk Pengusaha Harianto Utomo, Direktur PT Sri Rejeki Mebelindo Pasuruan, diseret ke pengadilan karena memberi gaji di bawah upah minimum kabupaten selama dua tahun. TEKS Abdul Kadir FOTO Antara
P
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Tak kuasa menyembunyikan keterkejutannya. Penyebabnya adalah pengakuan Yono Sukardi, Ketua Koperasi Buruh Bongkar Muat di terminal peti kemas Tanjung Priok, Jakarta Utara. “Kami diupah 73.000 rupiah per-shift untuk 8 jam kerja. Sebulan dapat Rp 1,1 juta rupiah. Upah kami ini masih di bawah upah minimum, Pak,” katanya. Presiden yang memastikan nilai upah minimum DKI Jakarta kepada Gubernur Fauzi Bowo, mendapat penjelasan, kalau upah minimum di Ibukota adalah Rp 1,2 juta per bulan. “Ini mengapa masih di bawah UMR,” tanya Presiden kepada para pejabat yang menyertai kunjungannya ke Tanjung Priok, Sabtu dua pekan lalu. Tentu saja tak ada jawaban. Kalaupun ada hanya penjelasan tambahan dari Yono, bahwa besaran upah tersebut adalah buah kesepakatan kerja antara para buruh dengan pengelola terminal peti kemas. Persoalan upah minimum memang buah simalakama bagi pemerintah. Bersikap tegas hanya akan menuai protes dari para pengusaha. Sementara didiamkan, jelas hanya membenamkan para buruh pada kehidupan yang lebih sulit. Jalan tengah, mungkin melalui pengadilan seperti yang berlangsung di Pengadilan Negeri Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setelah beberapa waktu lalu pengadilan itu menyidangkan General Manager PT King Jim atas perkara pidana ketenagakerjaan, pada Senin (8/8) pengadilan sama akan menjatuhkan putusan perkara serupa. Kali ini yang bakal duduk di kursi pesakitan adalah Harianto Utomo, Direktur PT Sri Rejeki Mebelindo Pasuruan. Bos perusahaan yang memproduksi furniture itu didakwa inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
dengan dua tindak pidana perburuhan sekaligus. Menghalang-halangi kebebasan buruh untuk berserikat dan membayar upah di bawah ketentuan upah minimum. Pada dakwaan pertama, Harianto dianggap menghalang-halangi kebebasan berserikat dengan memecat puluhan karyawan yang menuntut hakhak normatifnya. Seperti pemenuhan upah minimum, hak cuti melahirkan dan hak pesangon atas pekerja yang di-PHK. Pada dakwaan kedua, Harianto didakwa atas pembayaran upah di bawah upah minimum kabupaten (UMK) selama dua tahun. “Terdakwa telah membayar upah pegawai tidak sesuai UMK yang ditetapkan. Yakni, pada tahun 2008 dan 2009,” kata jaksa
penuntut umum Arif Yuli. Untuk diketahui, pada 2008, UMK Pasuruan besarnya mencapai Rp 802 ribu. Kemudian pada 2009 UMK mencapai Rp955 ribu. “Tetapi para pegawai dibayar di bawah standar itu. Tiap pegawai mendapatkan upah cukup variatif. Tetapi yang jelas masih di bawah UMK,” beber Arif. Jaksa menuntut terdakwa dengan hukuman pidana satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun serta denda sebesar Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan. Jaksa menilai terdakwa terbukti melakukan perbuatan seperti didakwakan jaksa. Ini adalah kali kedua Pengadilan Negeri Bangil menyidangkan terdakwa pemberangus kebebasan berserikat. Dalam perkara pertama, GM PT King Jim, Fathoni Prawata sudah pernah merasakan dinginnya hidup di balik sel karena dihukum bersalah menghalanghalangi serikat pekerja. Hukuman Fathoni dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Surabaya dan Mahkamah Agung. Nah, ini tentu peringatan untuk pengusaha yang mengabaikan UMR.n
51
bisnis penerbangan murah
Bermanuver di Tarif Murah Garuda mulai berkonsentrasi pada bisnis penerbangan bertarif murah dengan melepas Citilink.Tapi dalam hal LCC, AirAsia sudah lebih maju selangkah. TEKS AS Riyanto FOTO Antara
P
T Garuda Indonesia tampaknya belum bisa terbang tinggi. Kinerjanya di semester pertama tahun ini melorot tajam. Kerugian maskapai ini mencapai Rp 185 miliar. Berbagai masalah membelit perusahaan penerbangan nasional ini, mulai dari mogok kerja yang dilakukan para pilot, persaingan tarif antarmaskapai yang makin ketat. Dan dalam persoalan yang disebut terakhir (low cost carrier alias LCC), harus diakui, Garuda masih kalah. BUMN inipun lantas berbenah. Perusahaan yang baru melantai di bursa saham tersebut akan melepas Citilink menjadi anak usaha sendiri. Garuda memang gendut dan berle-
52
mak. Akibatnya perusahaan burung besi ini menjadi dulit untuk bergerak. Selama Januari hingga Juni 2011, beban usahanya mencapai Rp 11,55 triliun. Beban usaha terbesar (54,7%) berasal dari operasional penerbangan. Syukurlah, pendapatan usaha yang berhasil diraih tidak terlalu buruk. Garuda sukses memperoleh pendapatan sekitar Rp 11,21 triliun atau naik 44,64% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sayangnya, ya itu tadi, kenaikan itu tak banyak menolong karena beban usaha yang melonjak tadi. Sehingga akhirnya Garuda merugi hingga Rp 185 miliar pada semester pertama tahun ini. Jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, berarti anjlok sebesar
205,2%. Sebab pada periode itu Garuda berhasil mencetak laba bersih sekitar Rp 60,61 miliar. Kerugian diperparah dengan persaingan antarmaskapai yang begitu ketat. Garuda harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan penerbangan bertarif murah, seperti Lion Air Wing Air, Mandala dan AirAsia. Tren penerbangan tarif murah ini tak hanya terjadi di dalam negeri. Di langit internasional, jurus banting tarif juga mulai menjadi tren. Contohnya, Singapore Airlines. Maskapai negara kecil ini sudah memiliki SilkAir dan sepertiga saham di Tiger Airways. Keduanya menyusuri udara antarkota di Asia dan Australia dengan harga supermiring. Tidak cukup sampai di situ. Maskapai yang sukses meraup untung banyak di bisnis penerbangan ini berencana terbang lebih sering ke berbagai pelosok dunia dengan harga tiket yang juga rendah. Keinginan itu terjadi setelah penerbangan premium Singapore Airlines menghadapi banyak saingan, di antaranya dari Cathay Pasific dan Etihad. Armadanya Terus Ditambah Tren penerbangan murah jarak dekat maupun jauh inilah yang menggoda Garuda untuk melakukan hal sama. Caranya, dengan menyapih Citilink supaya mampu terbang dan mencari makan sendiri. Citilink adalah anak Garuda. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia. Armadanya, sementara ini, hanya 5 buah pesawat Fokker 28 yang merupakan sisa-sisa dari armada masa lalu. Dalam rangka konsolidasi, operasional Citilink sempat diberhentikan. Berbagai hal dibenahi, termasuk penambahan modal sebesar US$ 10 juta. Dana itu digunakan untuk bahan bakar (60%), perawatan pesawat (17%) dan sisanya untuk biaya lain-lain. Langkah menyapih Citilink ini kelihatannya sudah bulat benar. Sang induk berharap bisa memisahkan anaknya pada kuartal satu 2012. Garuda juga menambah modal Citilink sebesar Rp 100 miliar. Dana ini diambil dari kas internal perusahaan. Jadi, total dana yang sudah dikucurkan untuk Citilink mencapai Rp 200 miliar Menurut Direktur Keuangan PT inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
bisnis penerbangan murah Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan, Citilink akan menyewa lima pesawat baru. Empat di antaranya bisa dioperasikan tahun ini jua. Sedangkan sisanya akan diterima di kuartal pertama 2012. Nilai investasi untuk setiap pesawat mencapai US$ 750 ribu untuk security deposit. “Untuk biaya sewa sekitar US$ 250 ribu per bulan,”papar Elisa. Dengan adanya tambahan tersebut, total armada Citilink yang beroperasi tahun ini menjadi sembilan pesawat. Lima pesawat lainnya adalah milik Garuda. IPO Tahun 2015 Bukan hanya itu. Untuk memperkuat jajaran burung besi sang anak, Garuda telah menandatangani pembelian 25 pesawat tipe A320 Family pada 2 Agustus lalu. Pesawat-pesawat itu adalah 15 pesawat A-320 Standar dan 10 pesawat A-320 Neo. Ke-25 pesawat ini akan bergabung dalam armada Citilink secara bertahap mulai tahun 2014 hingga 2018. “Satu pesawat Airbus nilainya sekitar US$ 40 juta,” kata Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda. Selain itu, Garuda juga akan mendorong anak usahanya tersebut melakukan penawaran saham perdana. Rencananya, Citilik bisa melakukan initial public offering (IPO) paling lambat 2015. Tapi ada peluang, IPO Citilink akan digelar lebih cepat dari itu. Garuda lantas berhitung. Dengan spin off tersebut, kontribusi Citilink terhadap kinerja Garuda bakal semakin besar. Saat ini kontribusi Citilink terhadap induk perusahaan belum signifikan. Sekadar gambaran, dari 7,9 juta penumpang Garuda, penumpang Citilink hanya sekitar 730 ribu orang. Nah, Garuda memproyeksikan pada 2012 kontribusi Citilink terhadap pendapatan Garuda bisa meningkat sampai 15%. Bila armada terus ditambah, kontribusi sang anak terhadap pendapatan Garuda akan mencapai 30% di 2015. Sedang untuk tahun ini, Citilink diproyeksikan bisa memberi kontribusi sebanyak dua juta penumpang. “Semester dua itu selalu lebih ramai, dan ada tambahan kapasitas dari pesawat baru,” papar Emirsyah. Tahun ini, Garuda memperkirakan jumlah penumpang yang akan diraih sepanjang 2011 bisa mencapai 12 juta penumpang. inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Langkah AirAsia Prinsip Garuda yang hanya melayani penumpang kelas premium, tampaknya memang melunak dengan hadirnya Citilink. Namun langkah tersebut bisa dikatakan kalah selangkah bila dibandingkan seterunya, AirAsia. Maskapai bertarif murah asal Malaysia ini terus melakukan ekspansi, baik di Indonesia maupun di jalur internasional. Awalnya, AirAsia diambil alih oleh Dato Tan Sri Tony Fernandes dari DRBHicom senilai 1 Ringgit Malaysia. Dengan harga simbolis tersebut, Tony menjadi penanggung utang maskapai yang mencapai 40 juta Ringgit Malaysia pada Desember 2001. Bermodal dua pesawat, kini AirAsia memiliki lebih dari 100 armada dengan melayani lebih dari 160 rute di Asia, Australia, dan Eropa serta telah menerbangkan lebih dari 120 juta penumpang. Juli lalu, AirAsia menggandeng All Nippon Airways (ANA) untuk membentuk AirAsia Japan. Saham maskapai patungan ini sebesar 51% dimiliki ANA dan 49% dikuasai AirAsia. Selama ini, orang Jepang tidak akrab dengan penerbangan low cost yang menjadi ciri AirAsia. Mereka biasanya menginginkan melayang dengan full service. Adapun di Indonesia, AirAsia masuk setelah mengambilalih PT Air
Wagon International (Awair) pada 2004. Melalui AirAsia International Limited (AAIL)--yang 99,8% sahamnya dimiliki oleh AirAsia Bhd, Fernandes membeli 49% saham Awair. Penerbangan pertamanya dimulai pada Desember tahun itu. Mulai 1 Desember 2005, Awair pun berganti nama menjadi PT Indonesia AirAsia. Awal 2011, AirAsia Indonesia mengoperasikan 11 Airbus A320-200 dan 4 Boeing 737-300. Semuanya adalah pesawat sewaan. Maskapai ini menginvestasikan dana sekitar 424,5 juta dolar AS (sekitar Rp 3,843 triliun) untuk membeli lima pesawat. Saat ini, AirAsia telah dipercaya 2,9 juta penumpang. Tahun ini, ditargetkan menjadi 4,5 juta penumpang. Optimisme ini didukung jumlah penumpang AirAsia yang kini telah mencapai 2,9 juta orang atau 52% dari target yang dipatok pada awal tahun. AirAsia juga berencana untuk melakukan IPO pada tahun ini. Tak hanya itu, kalaui tak ada aral melintang, maskapai akan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta, tahun depan. Alasan Fernandez, banyak tempat yang berpotensi dan teramat indah untuk dikunjungi di Indonesia. Indonesia itu amat menakjubkan dari sisi budaya dan turisme. Dan bagi AirAsia, itu merupakan peluang yang tentu saja tak pantas disia-siakan. n
53
bisnis pertamina
Pertamina Tingginya Kurang Maksimal Laba Pertamina sebenarnya bisa melesat lebih tinggi lagi TEKS Abdul Kadir FOTO Antara
K
inerja PT Pertamina (Persero) seperti balon ditiup, terus membesar. Laba perusahaan ini melonjak hingga 70,39% pada semester pertama 2011 dibanding periode yang sama tahun 2010. Untung yang diraih si raja minyak, sebenarnya masih bisa lebih tinggi lagi. Namun lantaran masih dibebani penugasan dari pemerintah, laba perseroan pun jadi merosot. Pertamina memang BUMN besar. Asetnya hingga semester pertama 2011 mencapai Rp 327 triliun. Jumlah kekayaan ini meningkat 3,9% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 314 triliun. Namun, kendati meningkat, jumlah itu masih kalah bila dibandingkan aset Bank Mandiri yang mencapai Rp 474 triliun pada semester satu 2011, Bank BRI Rp 379 triliun, atau PLN Rp 391 triliun.
54
Aset boleh lebih kecil, tapi itu bukan berarti kinerjanya menjadi paling bontot. Pendapatan BUMN migas ini pada semester pertama 2011 menyentuh angka Rp 279 triliun atau naik 25,15% bila dibanding periode yang sama tahun 2010. Sementara laba bersihnya membumbung 70,39% menjadi Rp 14 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 8,6 triliun. “Pertumbuhan laba Pertamina dipicu antara lain peningkatan pendapatan pada sektor hilir,�papar Deputi Menteri BUMN Bidang Industri
Strategis dan Manufaktur, Irnanda Laksanawan. Kenaikan pendapatan Pertamina terutama akibat adanya kenaikan Indonesian Crude Price (ICP) yang melonjak dari US$ 80 per barel menjadi US$ 110 per barel. Delta rata-rata harga BBM jenis premium, kerosene dan solar tercatat melonjak dari US$ 9,25 per barel menjadi US$23 per barel atau terjadi kenaikan sekitar 27,45%. Hal ini mengakibatkan sektor hilir membukukan laba sebesar Rp 5,27 triliun dari target sebelumnya yang hanya Rp 1,1 triliun. Sejatinya, laba Pertamina bisa lebih tinggi lagi. Cuma keuntungan BUMN ini terpangkas oleh kerugian dari penugasan pemerintah. Contohnya, Pertamina harus menanggung kerugian dari penjualan elpiji nonsubsidi sebesar Rp 2 triliun pada semester I tahun ini. Kerugian penjualan elpiji kemasan 12 kg dan 50 kg ini karena adanya peningkatan biaya produksi yang berbanding terbalik dengan harga jual. Apalagi, penjualan elpiji 3 kg tidak terlalu menggembirakan, sehingga keuntungan Pertamina terus tergerus. Lantas ada lagi kerugian dari distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang membuat Pertamina buntung sebesar Rp 400 miliar pada triwulan pertama 2011. Berbagai penugasan itulah membuat Pertamina tidak bebas bergerak. Akibatnya perseroan tak bisa lari kencang. Memang bila dibanding BUMN lain, Pertamina paling jempol. Namun jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis, seperti Petronas, masih kalah jauh. Laba Pertamina semester satu 2011 masih kalah jauh dibandingkan laba Petronas pada triwulan pertama 2011. Laba Petronas pada tiga bulan pertama 2011 mencapai RM 63 miliar atau Rp 183 triliun. Adapun pendapatan Petronas mencapai RM 241 miliar atau Rp 723 triliun. n
Kinerja Pertamina Semester 1 (Rp miliar) Kinerja Pendapatan Usaha Laba Bersih Aset Ekuitas
2010 2011 % 223.186 279.310 25,15 8.680 14.791 80,39 314.726 327.167 10,34 118.808 111.803 -5.9
Sumber: Kementerian BUMN
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
bisnis kredit otomotif
Menimbang Besaran DP Otomotif Regulator beda pendapat soal DP kredit otomotif dinaikkan. Industri otomotif jelas menolaknya. TEKS AS Riyanto FOTO Antara
L
ebaran tinggal menunggu hari. Namun perburuan mobil, khususnya mobil bekas, masih tetap tinggi. Tingginya permintaan membuat harga mobil bekas melambung. Dua bulan sebelum lebaran, harga mobil sudah naik hingga 10%. Mobilmobil tersebut ditawarkan dengan cara tunai maupun kredit. Banyak pilihan lembaga pembiayaan yang menyediakan kredit. Bahkan uang mukanya (down payment/DP) sangat rendah, yakni hanya 10%. Kondisi ini membuat Bank Indonesia (BI) prihatin. Rendahnya DP ke sektor otomotif akan menyebabkan terjadinya bubble (gelembung) ekonomi. Hal ini sudah terlihat dari membanjirnya produk otomotif di masyarakat. inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Tentu saja, keinginan BI untuk menaikkan DP kendaraan hingga 30% itu mengundang pro dan kontra. Bagi lembaga pembiayaan nonbank, hal itu tidak bermasalah. Masalahnya, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menolak keinginan BI tersebut. Sebenarnya, keinginan BI untuk menaikkan DP kredit otomotif ada benarnya. Selama ini, pemerintah terus menerus tekor untuk menyubsidi pemilik kendaraan. Pada APBN 2010, subsidi bahan bakar minyak mencapai Rp 88,89 triliun dan meningkat menjadi Rp 92,79 triliun pada APBN 2011. Jumlah kendaraan yang disubsidi pun terus bertambah. Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia, pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia sekitar 5%-6% saban
tahunnya. Tahun 2008, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia telah mencapai 65.2 juta. Dengan asumsi pertumbuhan 6% per tahun, maka jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 75 juta unit di 2011. Nah, kekhawatiran BI lebih dikarenakan besarnya kucuran kredit otomotif akan menyebabkan terjadinya gelembung ekonomi. Alasannya, konsumen semakin dimudahkan dalam proses pembelian kendaraan. Salah satu kemudahan adalah banyaknya fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh sejumlah perbankan nasional. “Untuk otomotif itu, bisa dilihat sendiri saja di jalanan. Mobil, motor, saat ini sangat mudah mendapatkannya. Nah, itu terlalu cepat,� papar Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono.
55
bisnis kredit otomotif
Nah, berapa DP yang ideal? Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, Wimboh Santoso menyatakan bahwa angka aman DP untuk kredit kendaraan bermotor adalah 30%. “Kalau perbankan sebagian besar DP sudah 30%. Kadang-kadang yang DP rendah itu dari finance company,” kata Wimboh Santoso. Sayangnya, Wimboh belum mengetahui persis praktik perusahaan pembiayaan. Nantinya BI akan berdiskusi dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. “Jika bank diperketat syaratnya, lalu perusahaan pembiayaan tidak, ya nanti orang ke perusahaan pembiayaan semua,” tambah dia. Layu di Bapepam-LK Memang, BI hanya bisa mengatur kredit yang diberikan perbankan. Adapun lembaga pembiayaan lainnya diatur oleh Bapepam-LK. Masalahnya, Bapepam-LK tak seirama dengan BI. Otoritas di bawah Kementerian Keuangan ini memastikan tidak akan menaikkan DP bagi perusahaan multifinance. “Kami tidak akan latah ikut-ikutan menaikkan uang muka karena sumber dana perusahaan pembiayaan dan perbankan kan berbeda,” kata Kepala
56
Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK, M. Ihsanudin. Alasannya, kalau Bapepam-LK menaikkan DP dan memberlakukannya di kisaran 30% dapat menghancurkan industri multifinance. Namun bagi perusahaan pembiayaan sebenarnya kenaikan 30% bukan masalah. Menurut Risk Division Head ACC, Handoko Liem, ACC tak khawatir tentang kenaikan DP otomotif. Alasannya, rencana itu tidak akan terlalu mempengaruhi kinerja perseroan. “Kita ikut saja, jika jadi dilakukan. Namun kita tidak khawatir, karena tidak terlalu berpengaruh buat kami,” kata dia. Saat ini DP kredit mobil yang diberlakukan ACC dipatok di kisaran 20%-30%. Namun menurut Handoko, DP kendaraan yang ideal diberikan kepada konsumen mulai dari 10%-30% agar dapat meringankan konsumen. Handoko percaya bahwa rencana itu tidak akan menganggu kinerja perseroan karena perekonomian sudah membaik dan kondisi otomotif juga dinilai telah mulai pulih pasca sentimen negatif yang terjadi beberapa bulan lalu. Hingga semester pertama 2011, total pembiayaan ACC telah mencapai Rp 10,8 triliun dengan ratarata setiap bulan Rp 1,8 triliun - Rp1,9 triliun.
Kekhawatiran justru muncul dari industri otomotif. Vice President PT Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan, rencana kebijakan itu sangat kontraproduktif, sehingga tidak diperlukan.“Kalau dilihat,default rate kredit para debitur automotif sangat kecil. Jadi, kenapa uang muka harus dinaikkan? Kecuali kalau default rate tersebut besar,” kata Mukiat. Adapun Chief Executive Officer PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation. Jodjana Jody mengatakan, penjualan di segmen komersial akan terganggu bila rencana kenaikan itu dilaksanakan. Sedangkan Komisaris PT Indomobil Sukses International Tbk Gunadi Sindhuwinata mengatakan, DP merupakan masalah bisnis dan risiko. Selama risiko bisa dikendalikan, maka tidak menjadi masalah besar. DP justru bisa mendorong perkembangan industri automotif, karena bisa meningkkatkan penjualan. “Mau lima persen atau berapapun besaran DP tidak ada masalah. Selama itu masih terukur dan tidak merusak struktur pembiayaan. Namun, seharusnya apabila DP ditingkatkan, maka harus didasari alasan yang rasional,” kata Gunadi. Kalau industri otomotif sudah berkehendak, rasanya rencana itu tinggal wacana. n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
pasar modal pergerakan saham
Di Dalam Tak Sesuram Di Luar Memburuknya perekonomian AS dan Eropa diyakini tak akan berpengaruh besar terhadap Indonesia. Dalam jangka menengah-panjang, pasar saham masih dalam tren bullish. TEKS AS Riyanto FOTO Antara
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
57
pasar modal pergerakan saham
G
onjang ganjing yang melanda bursa saham di berbagai penjuru dunia, akhirnya mereda juga. Itu terlihat dari aktivitas perdagangan di Bursa Wall Street, pada penghujung pekan lalu. Di hari itu (12/8), Indeks Dow Jones berhasil mencatatkan penguatan 125 poin atau 1,13%. Dengan berhasil menclok di level 11.269, derita yang dialami ^DJI menjadi sedikit terobati. Sebab, dibanding angka yang tercatat di awal bulan, Dow jadinya ‘hanya’ mengalami pelemahan 863 poin (sekitar 7,1%). Kondisi serupa terjadi di Bursa Efek Jakarta. Indeks harga saham gabungan, yang sebelumnya malang melintang di atas level 4.100, sempat terperosok ke bawah 3.700. Kedaan sedikit tertolong setelah indeks kembali menguat dan selama tiga hari berturut-turut bertahan di kisaran 3.800. Tepatnya, pada Jumat 12/8, IHSG ditutup di angka 3.890. Artinya, ‘hanya’ melemah 303 poin dibanding awal bulan. Untuk sementara, tekanan terhadap bursa saham memang mulai mereda. Pemicunya, antara lain, ada sinyal The Fed akan mengambil kebijakan Quantitative Easing III alias mengguyur pasar dengan uang baru. Tingkat pengangguran di Negeri Obama itu juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Sementara Prancis telah berkomitmen untuk membantu krisis keuangan yang dihadapi para tetangganya. Tapi itu bukan berarti kedaan sudah berada di area aman. Sebab, siapapun tahu, bobot persoalan yang dihadapi oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa masih belum berubah. Data pertumbuhan industri Eropa menunjukkan pelemahan. Begitu pula tingkat kepercayaan ekonomi di benua itu, ikut terkoreksi. Dan peringkat utang Prancis dikhawatirkan akan bernasib sama dengan AS, mengalami downgrade. Dengan kata lain, dalam jangka menengah panjang, belum ada sentimen positif yang mampu menciptakan rasa nyaman investor di Bursa Efek Indonesia. Hanya saja, lantaran minggu kemarin telah terjadi koreksi yang cukup dalam, cukup banyak analis yang melihat bahwa pasar telah mengalami jenuh jual. Artinya, kendati akan ditingkahi dengan fluktuasi yang tinggi, mereka memprediksi perdagangan saham di
58
minggu ini akan cenderung menguat. Dan indeks harga saham gabungan diramalkan akan bergerak di kisaran 3.850 – 4.050. Sebuah rentang yang cukup lebar, memang. Tapi, begitulah, di kala kondisi pasar masih volatile,”Tak ada yang berani membuat prediksi yang lebih fokus,”kata seorang kepala riset di sebuah sekuritas asing. Apalagi, pasar saham Jakarta sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Sehingga, jika minggu ini ada pengumuman indikasi ekonomi yang jelek dari AS--seperti yang menyangkut data perumahan, klaim tingkat pengangguran dan indeks harga konsuman, maka imbasnya akan langsung menerpa pasar-pasar saham di dunia. Tak terkecuali Bursa Efek Indonesia.
Cari saham yang aman Syukurlah, cuaca di dalam negeri tidak sesuram yang terjadi di luar. Perekonomian Indonesia, sejauh ini, masih dikelilingi oleh banyak sentimen positif. Inflasi yang terkendali dan pertumbuhan yang stabil (masih di atas 6,5%) membuat negeri ini mendapat pujian dari banyak kalangan. Apalagi, hanya selangkah lagi, Indonesia juga bakal menyandang status investment grade. Akan halnya nilai tukar rupiah, juga terjaga dengan baik. Bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas kurs terus memelototi pasar dengan ketat. Pekan lalu misalnya, untuk menahan pelemahan rupiah BI melakukan ekspansi hingga lebih dari US$ 200 juta. Sektor perbankan juga berlangsung inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
pasar modal pergerakan saham
adem ayem. Ekspansi kredit terus belangsung. Bisnis mereka nyaris tak terganggu oleh guncangan krisis yang terjadi di belahan dunia lain. “Tidak ada masalah, perbankan kita likuiditas dan ketahanan modal yang kuat,”kata Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI. Walhasil, untuk sementara, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi perekonomian di dalam negeri. Namun, seperti dikemukakan di atas, karena pasar modal kita begitu dipengaruhi oleh sentimen eksternal, investor isarankan untuk tidak terlalu optimistis. Supaya aman, sejumlah analis merekomendasikan saham-saham yang emitennya lebih mengandalkan pada pada pasar dalam negeri. Dari sektor perbankan, misalnya, saham terbitan Bank BRI (BBRI) dan inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
BMRI layak dipertimbangkan untuk dikoleksi. Saham BRI diprediksi akan bergerak di level Rp 6.400 hingga Rp 7.000, sedangkan BMRI di rentang Rp 7.000 – Rp 7.600. Selain itu, masih ada sejumlah saham lainnya yang belum pulih benar setelah mengalami koreksi. BUMI salah satunya. Dengan ditutup di level Rp 2.650 (12/8), saham sejuta umat ini sudah masuk ke dalam kategori murah. Sebab, sebelum terpangkas, harganya sudah cukup lama anteng di kisaran Rp 3.100 – Rp 3.200. Sehingga, kata seorang analis, dalam jangka pendek BUMI mampu melaju ke Rp 3.000. Saham batubara lainnya, yang juga memiliki potensi cukup besar untuk menguat adalah BORN. Penerbitnya, PT Borneo Lumbung Energi dan Metal
Tbk, pada semester I yang baru lalu mencatatkan peningkatan laba bersih yang mengejutkan, 3.904%. Namun gara-gara terimbas sentimen negatif, sahamnya yang baru mekar di level Rp 1.400-an menciut ke Rp 1.310 (12/8). Efek lain yang tak boleh diabaikan, terutama di saat menjelang lebaran seperti sekarang, adalah INDF. Saham ini diperkirakan akan bergerak di level Rp 6.400 – Rp 6.700. Jadi, di pasar memang masih banyak pilihan. Namun, kendati demikian, investior dianjurkan untuk tetap waspada dan bermain cepat. Artinya, ketika sudah ada potensi gain segeralah merealisasikannya. Sebab, ya itu tadi, aksi ambil untung cukup terbuka untuk terjadi pekan ini. Nah, selamat berinvestasi. n
59
keuangan kepemilikan modal asing
Tak Mudah Mengusir Asing Jika kepemilikan asing dipangkas, siapa yang akan menomboki modal bank? Lantas siapa pula yang punya duit besar untuk membeli saham mereka? TEKS Setyadi FOTO Antara
60
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
keuangan kepemilikan modal asing
A
cara buka bersama yang berlangsung Rabu pekan lalu itu, akhirnya, menjadi ajang curhat Direksi Bank Mandiri. “Kalau mereka mempersulit kita di sana, kita persulit mereka di sini. Itu namanya azas resiprokal,”kata Zulkifli Zaini. Maksudnya, jika bank nasional dihambat untuk membuka cabang di luar negeri, maka bank luar negeri yang akan membuka cabang di Indonesia juga mesti dipersulit. Bukan tanpa alasan jika Dirut Bank Mandiri itu begitu geregetan. Sebab rencana ekspansinya ke sejumlah negara selalu menghadapi aral melintang. Untuk membuka cabang di Malaysia, misalnya, Bank Mandiri diharuskan membentuk subsidiary alias anak perusahaan dengan modal minimal US$ 300 juta atau sekitar Rp 850 miliar. “Bagaimana hitunghitungan bisnisnya kalau buka satu cabang saja mesti mengeluarkan modal sebesar itu,” kata Zulkifli. Sudah batas minimal modalnya begitu besar, ruang geraknya malah dibatasi. Bank milik asing, di negeri para datuk itu, hanya diperkenankan membuka 18 kantor cabang dan dilarang memasang ATM di luar kantor. “Kalau di kantor, mau memasang sepuluh atau 100 ATM juga boleh,”katanya kesal. Padahal, di negeri ini, investor Malaysia telah memiliki sejumlah bank besar dengan kepemilikan mayoritas. Seperti di CIMB Niaga, Bank Bumiputera dan BII. Bankbank tersebut juga bebas berbisnis dan melakukan ekspansi, makanya jaringan yang dimiliki sangat banyak. BII misalnya, saat ini sudah memiliki 230 kantor cabang, CIMB Niaga 847 cabang dan Bumiputera 95 kantor cabang. Kebebasan juga dirasakan oleh bank-bank yang dimiliki Singapura, China, Australia, Belanda, Jepang, Inggris, India dan sederet investor manca negara lainnya. Tapi, sami mawon, di negeri mereka sendiri, mereka memberikan peluang usaha yang sangat sempit kepada investor asing yang terjun ke perbankan (termasuk Indonesia). Ada berbagai macam cara yang dipakai sejumlah negara untuk inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
menghambat bisnis perbankan milik asing. Mulai dari pembatasan kepemilikan saham bhingga regulasi langsung. Contohnya di Malaysia dan Singapura, kepemilikan saham asing di sebuah bank dibatasi maksimal 30% – 40%. Sedangkan di Amerika maksimal 10% dan Australia 15%. Sangat ‘pelit’. Itu jika dibandingkan dengan kebaikan Pemerintah Indonesia, yang memersilakan asing menguasai saham bank hingga 99%. Ketimpangan perlakuan inilah yang selama beberapa tahun terakhir dikritisi oleh berbagai kalangan. Dan baru direspon secara aktif oleh Bank Indonesia, pekan lalu. Para petinggi BI, Senin (8/8), menghadap Presiden Yudhoyono untuk meminta agar pemerintah mengubah aturan terkait kepemilikan asing di sektor perbankan. Tujuannya, bisa dipastikan, untuk memangkas penguasaan asing di perbankan nasional yang kini telah menggurita. Asal tahu saja, saat ini ada 47 bank yang mayoritas sahamnya dikuasai asing. Hebatnya, mereka kini telah menguasai sekitar 51% aset perbankan nasional yang berjumlah Rp 3.050 triliun. Asing cuma cari untung Apakah mereka juga akan terkena aturan pembatasan yang tengah digodok pemerintah? Inilah yang sedang menjadi pembicaraan hangat di kalangan bankir asing. Soalnya, ada kabar, aturan baru tersebut akan diberlakukan surut (retroaktif). Artinya, asing diwajibkan memangkas sebagian kepemilikannya hingga— konon—di bawah 50%. Tidak sekaligus, memang. Penjualan saham milik asing boleh dilakukan pada masa transisi yang akan diberikan oleh pihak pemerintah. Masa peralihan itu bisa lima tahun, bisa juga delapan tahun. Tentu saja, rencana ini ditolak mentah-mentah. Menurut Arwin Rasyid, Direktur Utama Bank CIMB Niaga, pemerintah mestinya membedakan investor baru dan investor lama. Dulu, Arwin mengingatkan, investor sengaja diundang lantaran negeri ini baru saja dilanda krisis (1998 – 1999). “Kalau diterapkan pada investor baru, tidak masalah. Yang penting jangan sampai
(Indonesia) dianggap tidak konsisten,” katanya. Pendukung Aswin cukup banyak, terutama—tentu saja—dari kalangan perbankan asing. Salah satunya adalah Fauzi Ichsan yang secara tegas menyatakan tidak setuju atas rencana membatasi kepemilikan asing di perbankan. Sebab, itu akan mengancam likuiditas bank yang bersangkutan. “Sekarang perbankan Indonesia diharuskan mengikukti Basel II. Artinya, modal yang dibutuhkan cukup tinggi,”kata Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia ini. Persoalannya, adakah pemodal lokal mampu memenuhi ketentutan tersebut atau tidak? Selain itu, kalau asing diharuskan memangkas kepemilikan sahamnya,”Apakah ada investor lokal yang mampu membeli? Soalnya, asing pasti akan meminta harga yang tinggi,” tutur Fauzi. Jika para penentang punya segudang alasan, pendukung beleid ini juga memiliki argumentasi yang tak kalah kuat. BI misalnya, memandang perlu adanya pembatasan kepemilikan asing agar pengawasan antar pemegang saham menjadi lebih baik lagi. Bukan hanya itu, seorang petinggi bank sentral mengungkapkan, bank yang mayoritas sahamnya dikuasai asing sangat sulit diatur. Mereka tak peduli pada stabilitas nilai tukar rupiah atau pentingnya mengucurkan kredit ke sektor produktif. “Yang dikejar cuma untung dan untung. Makanya, mereka lebih banyak bermain di kredit konsumsi,” katanya. Bahaya lain dari kepemilikan mayoritas oleh asing adalah dampak sistemik. Jika di negara asalnya terjadi krisis, maka dampaknya akan merembet ke perbankan nasional. Apalagi, mereka kini sudah menguasai separuh aset perbankan di negeri ini. Nah, kini tinggal tergantung pada Presiden SBY, apakah Peraturan Pemerintah nomor 29/1999 yang lahir di Pemerintahan Habibie itu akan direvisi atau tidak? Sebab, kalau dibiarkan, bias dipastikan penguasaan asing di perbankan nasional akan semakin besar Maklum, dengan tingkat bunga yang tinggi, bisnis bank di negeri ini benar-benar menggiurkan. n
61
keuangan restrukturisasi
Restrukturisasi Utang Yang Aneh Kalau gagal bayar lagi, TPPI sebaiknya diakuisisi oleh Pertamina. Ini untuk meminimalisir kerugian negara. TEKS AS Riyanto FOTO Antara
S
eperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), kelihatannya akan kembali mengalami gagal bayar. Padahal, ka-lau sesuai dengan kesepakatan yang diteken Mei lalu, perusahaan petrokimia sekaligus pengilangan minyak ini mestinya membayar sebagian utangnya yang berjumlah total Rp 13 trililun. Dalam perjanjian, yang akan mendapat prioritas pembayaran adalah PT Pertamina. Kepada BUMN ini TPPI memiliki kewajiban US$ 555 juta atau sekitar Rp
62
4,8 triliun. Rinciannya, sebesar US$ 323 juta berupa utang plus bunga, dan account receivable sebesar US$ 183 juta ditambah bunganya US$ 49 juta. Nah, berdasarkan term sheet, pada tanggal 15 Agustus Pertamina akan menerima pembayaran sebesar US$ 323 juta. Sementara sisanya akan dibayar dengan produk perseroan berupa elpiji dan mogas yang pengirimannya akan dilakukan selama sepuluh tahun ke depan. Untuk membayar utang ke Pertami-
na, dana yang di butuhkan sebenarnya telah tersedia. Sebab, kabarnya, Deutsche Bank Inggris telah menyetujui pengucuran kredit sebesar US$ 500 juta (dari pengajuan sebesar US$ 1 miliar). Tapi, ya itu tadi, TPPI belum mau membayar. Alasannya Pertamina belum mau m enerima produk mereka. “Kalau mereka (Pertamina) mau membeli mogas dan elpiji, kami pasti bayar,�kata Amir Sambodo, Presdir PT Tuban Petrochemical Industries, induk TPPI Lantas kenapa Pertamina tak mau membeli? Ternyata jawabannya sangat inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
keuangan restrukturisasi singkat dan padat: Terlalu mahal. Setelah dihitung-hitung, kalau penawaran TPPI tersebut diterima, maka BUMN ini akan mengalami kerugian sebesar US$ 4,72 miliar. Soalnya, TPPI ingin setiap ton elpiji-nya dihargai sesuai CP (cost price) Aramco plus US$ 150. Sehingga, dari pengiriman selama sepuluh tahun, yang volumenya mencapai 7,1 juta ton, Pertamina akan menderita rugi US$ 1,07 miliar. Demikian pula halnya dengan produk mogas (bensin premium), TPPI memasang harga ekstra tinggi. Akibatnya, dari 900 juta barel yang akan dibeli Pertamina selama 10 tahun, akan menimbulkan kerugian hingga US$ 3,65 miliar. “Itu harga yang tak masuk akal. Kalau begitu, TPPI tak perlu punya kilang, jadi broker saja sudah hidup,” kata seorang petinggi di Kementerian ESDM. Sebuah rancangan restrukturisasi yang—boleh dibilang--sesat. Bayangkan, untuk menerima pelunasan piutangnya yang cuma US$ 232 juta, Pertamina malah harus merugi hingga US$ 4,72 miliar. Makanya, tidak mengherankan jika muncul kecurigaankecurigaan yang m engarah ke dunia politik. Seorang pejabat tuinggi bilang, bukan mustahil urusan utang TPPI ini ditunggangi oleh kepentingan politik. Politik siapa? Wallahualam. ini terus melakukan ekspansi, baik di Indonesia maupun di jalur internasional. Yang jelas, bukan hanya kepada Pertamina TPPI berutang, tapi juga kepada sejumlah pihak lainnya. Kepada Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) misalnya, perusahaan ini memiliki tunggakan US$ 180,74 juta atau sekitar Rp 1,53 triliun. Lantas kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Rp 3,27 triliun dan kepada JGC Corporation-Jepang sebesar US$ 400 juta. Beli saja saham Honggo Para kreditur itu sudah nyaris habis kesabaran karena TPPI sudah dua kali mengalami default. Bahkan saking kesalnya, Manajemen JGC Corporation beberapa pecan lalu berkirim surat kepada Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Dalam surat itu, Chairman Emiritius JGC Group Yashihiro Shigehisa menyatakan penyesalannya atas restrukturisasi yang dijalin dengan Deutsche Bank. Padahal JGC juga, inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
telah meneken restrukturisasi serupa itu dengan TPPI pada tahun 2004. Dan yang lebih mengecewakan, dalam program terakhir pihak JGC diabaikan. Bukan hanya kreditur asing, Pertamina dan BP Migas yang merasa kecewa, para menteri yang terkait dengan urusan ini juga pusing dibuatnya. Menneg BUMN Mustafa Abubakar contohnya, sudah sejak jauh-jauh hari mengingatkan agar TPPI memenuhi janjinya membayar utang sesuai term sheet. “Kami berharap dibayar secepatnya, agar tidak mengganggu kinerja Pertamina,”kata Mustafa. Kekesalan juga tampak pada raut wajah Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Ia berharap TPPI bersikap koperatif dengan membayar utangnya sesuai perjanjian. Apalagi, sebelumnya, kewajiban perseroan sudah direstrukturisasi hingga dua kali. “Kalau tidak koperatif, kami akan ambil tindakan tegas,”katanya. Tidak jelas benar, tindakan tegas seperti apa yang dimaksud Menteri Agus. Tapi, ada kemungkinan, pemerintah mengikuti saran yang dilontarkan sejumlah anggota DPR RI. Dito Ganinduto dari Fraksi Golkar, misalnya, mengusulkan Pertamina membeli 70% saham TPPI senilai Rp 3,2 triliun yang dikuasai PT PPA. Dengan demikian, kata anggota Komisi VI ini, kerugian Negara bias diminimalisir.
Bukan hanya itu, penguasaan saham mayoritas di perusahaan petrokimia terbesar di Asia Tenggara itu akan menjadikan Pertamina sebagai pengendali perusahaan. Sehingga BUMN itu dapat memanfaatkan TPPI untuk mengoptimalkan produksi naphta, solar dan premium. Langkah ini cukup menguntungkan pemerintah karena sebagian besar uang yang dibayarkan Pertamina (kalau jadi) tidak akan pergi kemanamana. Sekedar mengingatkan, pemegang saham TPPI saat ini adalah Pertamina (15%), asing 25,5% dan sisanya (59,5%) dikuasai PT Tuban Petrochemical. Nah, di Tuban Petro ini, PPA menguasai 70% saham dan pengusaha Honggo Wendratmo 30%. Jadi, kalau Pertamina mengambil alih saham milik Tuban Petro, sebagian besar uangnya akan kembali kepada pemerintah. Sayang, usulan ini tak pernah digubris. Entah kenapa. Padahal, ya itu tadi, pemegang mayoritas saham perusahaan ini sebenarnya pemerintah dan sebagian besar utang-piutangnya juga terkait dengan institusi yang berkaitan dengan pemerintah. Sementara pihak swasta dan Honggo hanya menguasai 32,85% saham saja. Dengan kata lain, jika dikonversikan dengan utangnya kepada PPA, Pertamina dan BP Migas, nilai saham Honggo di TPPI—yang sekitar 17,85%--sebenarnya tidak mencukupi. n
63
Biskan
Bank Lirik Industri Karet
M
elesatnya harga komoditi karet “dalam beberapa tahun terakhir ini membuat sektor perbankan mulai melirik industri karet. Seperti yang dialami oleh produsen karet PT Kirana Megantara yang berhasil mendapat kredit sindikasi dari 12 bank sebesar US$ 600 juta (setara dengan Rp 5,1 triliun). Pinjaman sindikasi ini juga disertai opsi penambahan fasilitas modal kerja sebesar US$ 200 juta. PT Kirana Megatara, merupakan anak usaha dari Triputra
Group. Perusahaan ini dimiliki oleh pengusaha Theodore Permadi (TP) Rachmat, mantan CEO PT Astra Internasional. Kredit sindikasi ini dikucurkan oleh sejumlah bank diantaranya CIMB Niaga, HSBC, Permata Bank, dan Standard Chartered. Kirana Megatara merupakan perusahaan pengolahan karet alam (crumb rubber) yang cukup besar di Indonesia. Mereka merupakan pemasuk bahan baku untuk pabrik ban top dunia seperti Bridgestone,
Santunan Korban Kecelakaan Pesawat Naik 600%
M
ereka yang sering bepergian dengan pesawat udara mendapat kabar gembira dari Kementrian Perhubungan. Itu terkait rencana Freddy Numberi, Menteri Perhubungan (Menhub), yang dalam waktu dekat akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Menhub tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Dalam SK itu santunan korban kecelakaan pesawat
64
akan dinaikkan dari Rp 200 juta per orang menjadi Rp 1,2 miliar. Naiknya santunan korban kecelakaan pesawat ini disesuaikan dengan rata-rata santunan kecelakaan pesawatdi dunia yang nilainya mencapai US$ 100 ribu. Jadi berdasarkan SK tersebut korban meninggal akan mendapat santunan Rp 1 miliar dan Rp 1,2 miliar untuk korban cacat tetap. Aturan baru tersebut juga
Michelin, Goodyear, Hankook dan Kumho. Perusahaan ini memiliki 14 pabrik yang tersebar di tujuh provinsi yang ada di pulau Sumatera dan Kalimantan. Tahun lalu Kirana berhasil membukukan peningkatan volume penjualan sebesar 27% dari 318 ribu ton menjadi 402 ribu ton. Dari hasil penjualan itu perusahaan ini pun mengantongi pendapatan US$ 1,2 miliar, yang merupakan rekor penjualan tertinggi sejak perusahaan tersebut berdiri. Dana pinjaman tersebut rencananya akan digunakan untuk modal kerja pembelian bahan baku karet. Selain itu, digunakan untuk membiayai ekspansi 14 pabrik yang sudah ada serta untuk untuk mendukung pembangunan dan akuisisi beberapa pabrik baru. Menurut keterangan Toddy Mizaabianto Sugoto, Komisaris Kirana Megatara, hingga 2013 perusahaan akan membangun enam pabrik lagi. Pembangunan pabrik ini akan meningkatkan produksi karet dari 550 ribu ton menjadi satu juta ton. n mewajibkan maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang delay lebih dari 2 jam. Namun Menhub belum memastikan berapa besarnya kompensasi tersebut. Menurut Herry Bakti S. Gumay, Dirjen Perhubungan Udara, ada yang mengusulkan besarnya kompensasi itu sebesar Rp 200 ribu per penumpang. Kompensasi ini diberikan karena on time performance atau rata-rata ketepatan waktu terbang masih di bawah 80%. Untuk dapat melaksanakan aturan ini, Menhub mewajibkan maskapai penerbangan menambah asuransi kecelakaan di luar PT Jasa Raharja. Perusahaan asuransi mana yang akan digandeng maskapai penerbangan, baik Menhub maupun Dirjen Perhubungan Udara menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing maskapai . Hanya saja, perusahaan asuransi yang akan menangani asuransi tambahan ini harus membentuk konsorsium. Meski santunan untuk penumpang pesawat dinaikkan, tapi jangan sampai angka kecelakaan pesawat malah meningkat. n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Biskan
Kalbe Farma Makin Agresif
S
etelah sukses dengan produk Extra Joss yang kini telah merambah pasar negaranegara ASEAN, Kalbe Farma semakin pede mengembangkan
bisnisnya. Dana yang disiapkan untuk ekspansi bisnis perusahan farmasi ini mencapai Rp 2,7 triliun. Dana sebesar itu diantaranya akan digunakan untuk mengakuisisi 10
perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri. Rencananya aksi akusisi ini akan dimulai tahun depan. Selain melakukan akusisi Kalbe Farma juga akan membangun pabrik baru di Cikarang. Pabrik yang akan dibangun di lahan seluas 6000 meter persegi ini diperuntukan untuk memproduksi obat bebas. Investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik ini mencapai Rp 150 miliar. Pembangunan pabrik ini diperkirkan akan memakan waktu 1,5 tahun. Bila telah beroperasi pabrik ini akan mampu meningkatkan kapasitas produksi Kalbe Farma hingga 50%. Selain di dalam negeri perusahaan juga akan membangun beberapa pabrik di kawasan Asean, dengan investasi sebesar US$ 10 juta per pabrik. Pabrik ini akan dikonsentrasikan untuk memenuhi permintaan pasar di luar negeri. Ekspansi bisnis ini sejatinya bertujuan agar produk Kalbe Farma bisa ngejoss di pasar Asia. n
Devisa Dari Hutan Meningkat
M
eski kerusakan hutan di negeri ini makin memprihatinkan, namun devisa yang bisa dihasilkan dari sektor kehutanan masih terlihat rimbun. Itu terlihat dari data ekspor kayu selama semester I-2011 yang ada di Kementrian Kehutanan. Dalam periode tersebut total nilai ekspor kehutanan mencapai US$699 juta dengan volume 1,27 juta meter kubik.
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
Kinerja ekspor kayu pada semester ini baru sekitar 47% dari total ekspor kayu pada 2010, yakni US$ 1,49 juta. Kementrian Kehutanan pun optimis ekspor kayu tahun ini akan mencapai US$ 1,49 miliar dengan volume 2,77 juta meter kubik. Bila angka ramalan ini mampu jadi kenyataan, maka dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini ekspor kayu Indonesia terus memperlihatkan grafik yang
menanjak. Sebab pada 2009 lalu nilai ekspor kayu baru mencapai US$ 1,37 juta miliar dengan volume 2,72 juta meter kubik. optimisme kinerja ekspor kayu ahun ini akan lebih baik, menurut Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, karena didasari pada Agustus ini dari lahan hutan yang rusak seluas 5 juta hekatar mampu menghasilkan 22 juta meter kubik kayu. Lahan yang rusak itu kini telah menjelma menjadi hutan tanaman industri. Masa depan industri kayu nasional pun terlihat cerah, sebab tahun ini Kementerian Kehutanan akan mulai memanfaatkan lahan hutan yang rusak seluas 22 juta hektare untuk dijadikan hutan tanaman in-dustri. Pada 2021 nanti dari lahan hutan yang rusak ini akan mampu dihasilkan kayu sebanyak 100 juta meter kubik. Dengan produksi kayu sebanyak itu diharapkan Indonesia akan makin rajin mengekspor kayu, sebab untuk keperluan di dalam ne-geri saja hanya butuh 40 juta meter kubik.n
65
kolom lie charlie
Hakikat Kemerdekaan
Bandung, 13 Agustus 2011 Penulis pegawai swasta di Bandung.
S
UDAN Selatan tercatat sebagai negara terbaru di bumi ini setelah melepaskan diri dari Sudan pertengahan tahun ini. Kemerdekaan tersebut diperoleh melalui referendum untuk mengakhiri perang saudara yang makan banyak korban karena perbedaan keyakinan. Kemerdekaan menjadi negara baru menyudahi derita panjang. Kemerdekaan adalah jalan dan harapan bagi setiap orang meskipun itu berarti berpisah dengan sesama saudara. Hal yang dialami Sudan Selatan berbeda dengan sejarah yang dilalui Indonesia 66 tahun silam. Kita merdeka dari penjajahan, bukan dari perang saudara, namun hakikat kemerdekaan di mana-mana dan kapan-kapan sama saja, yaitu melepaskan diri dari segala tekanan dan bebas dari campur tangan pihak lain. Sekali merdeka, selamanya kita akan mempertahankan kemerdekaan itu. Orang merdeka memiliki hak, termasuk hak untuk menyalurkan aspirasi politik dalam berbangsa dan bernegara. Maka ada pemilihan umum. Prosesnya dikawal dan hasilnya diterima orang merdeka dengan lapang dada. Kemerdekaan itu sedemikian berarti dan penting sehingga pemerintah yang belakangan hari diketahui buruk sekalipun perlu diberi toleransi sampai pemilu berikutnya. Merdeka adalah kebebasan yang bertanggung jawab, bukan kebebasan yang kebablasan. Bangsa Indonesia menjalani dan menikmati kemerdekaannya, sehingga meskipun mengalami rezim korup dari waktu ke waktu, masih bersyukur atas kemerdekaan itu. *****
66
Kemerdekaan dan Kendalanya DALAM banyak peristiwa, kemerdekaan bisa juga mengecewakan. Tengoklah negara-negara yang merdeka dari penjajahan bangsa liyan namun akhirnya dijajah kembali oleh bangsanya sendiri secara lebih kejam dan memalukan. Contoh-contoh terutama dapat dilihat pada negara di bagian Selatan dunia ini dan Afrika. Somalia bahkan jadi negara gagal setelah merdeka serta kini rakyatnya menjadi bajak laut dan kelaparan. Tak perlu jauh-jauh mencari bukti, Timor Leste yang bertetangga dengan kita, setelah memilih merdeka memisahkan diri dari Republik Indonesia ternyata tidak mencapai kemakmuran berarti. Kemerdekaan ternyata tidak dengan sendirinya menyajikan kesejah-teraan namun hanya memberi harapan dan kebebasan menentukan nasib sendiri. Dunia sudah menghapus kata “menjajah� dari kamusnya. Semenderita apapun suatu negara merdeka, ia tidak dapat dijajah kembali. Hal yang dapat dilakukan negara yang ingin membantu hanya sebatas memberi sumbangan, baik materi maupun ilmu. Tiada negara yang diizinkan menginvasi negara lain. Ketika Kuwait ditaklukkan Irak, Amerika Serikat segera mengembalikan kedaulatannya. Saat ini beberapa kelompok masih berjuang untuk menggapai kemerdekaan, termasuk Palestina, Tibet, dan Papua. Masing-masing menghadapi kendala tersendiri. Palestina tersandung legitimasi dunia yang dipengaruhi AS, Tibet dicengkeram China yang kepala batu dan disegani kekuatan militernya, dan Papua dihalang-halangi kita yang
memandang niat merdekanya berarti makar disintegrasi. ***** Kemerdekaan Ekonomi KEMERDEKAAN menyangkut banyak aspek. Untuk zaman sekarang, aspek ekonomi menjadi titik berat yang menentukan bobot kemerdekaan seutuhnya. Buat apa merdeka secara fisik namun terjajah dalam percaturan ekonomi? Keterjajahan ekonomi ini sifatnya tidak terlihat sehingga sulit dideteksi dan diatasi. Semua negara berutang dan terjajah secara ekonomi. Bedanya, ada negara yang dapat mengendalikan utangnya sehingga tidak dapat didikte negara kreditur, ada negara yang gagal membayar utangnya sehingga ditekan negara kreditur. AS juga berutang dan kini diisukan sedang menghadapi kesulitan melunasinya. Ekonomi AS dibangun dengan kemerdekaan berusaha bagi semua warga negaranya. Selama ini ekonomi pasar AS telah menempa negara ini menjadi sangat kuat dan amat berdaya saing. Itulah hasil kemerdekaan ekonomi yang tak dapat ditandingi negara dengan struktur ekonomi yang belum merdeka tempat monopoli dan birokrasi merajalela. Di mana posisi kita sebagai negara merdeka dan berdaulat? Perlu penafsiran ulang untuk menakar kemerdekaan kita. Pembangunan yang kita gembar-gemborkan, apakah akan terus berjalan apabila tidak dibiayai dana pinjaman luar negeri? Dengan apa kita membayar gaji pegawai negeri jika bukan dari utang? Apakah kita mampu mengeksplorasi kekayaan alam kita tanpa menggunakan uang dan teknologi negara maju? n inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011
67
68
inilahREVIEW 01 Tahun I 15-21 Agustus 2011