inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
1
2
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
3
Mailbox Wujudkan Iklim yang Pro Investor
inilahREVIEW Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi: Muchlis Hasyim,
Beberapa waktu lalu Badan Pangan Dunia atau Food Agricultural Organization (FAO) menyatakan bahwa krisis pangan telah melanda dunia. Tetapi dari itu semua yang perlu diantisipasi adalah ketersediaan beras bagi masyarakat an juga ketersediaan beras untuk rakyat miskin (Raskin). Saya mendukung kebijakan raskin ini agar rakyat dapat menikamati apa yang dihasilkan oleh bumi kita dan apa yang memang sudah menjadi kebutuhan yang sangat pokok. Dikarenakan program raskin tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk itu dalam penyalurannya gunakalah data yang akurat dan kredibel dalam upaya tepat sasaran. Kemudian dengan semakin meningkatnya panen yang dihasilkan petani, secara tidak langsung stok bulog makin banyak, karena semakin banyak stok tersebut maka ditingkatkannya juga jumlah beras raskin yang disalurkan. Dan juga saya himbau kepada bulog, dalam pendistribusian biasanya rentan terhadap penyelewengan, untuk itu waspadalah terhadap upaya penyimpangan – penyimpangan terhadap raskin tersebut karena beras sangat dibutuhkan sekali apalagi bagi rakyat miskin.
Setelah krisis moneter yang menerpa Amerika Serikat, Indonesia adalah bintang baru yang bersinar untuk para Investor yang ingin menanamkan modalnya. Hingga akhir 2010, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan abhwa total investasi mencapai Rp 208,5 triliun atau mengalami pertumbuhan 54,2 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp135,2 triliun. Usaha pemeritah dalam menarik investor harus diacungkan jempol. Namun usaha tersebut akan lebih bermanfaat lagi bila perijinan untuk membuka usaha dipermudah. Seperti kita ketahui bahwa proses ijin usaha, terutama di daerah, sering berbelit dan memakan waktu lama oleh jajaran birokrasi. Sehingga mengurangi minat para investor untuk menanamkan modalnya. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah harus memperbaiki iklim investasi yang pro investor. Dimana tumpang tindihnya peraturan pemerintah pusat dan daerah, menyebabkan proses birokrasi menjadi berbelit-belit dan lama. Pemerintah melalui menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa, kalau ekonomi kita mau maju dan investasi berkembang pesat, perijinan usaha harus dipermudah. Karena itu dibutuhkan sinergi dari pemerintah pusat dan daerah dalam memperbaiki iklim investasi. Selain itu harus ada pengawasan terhadap peraturan daerah yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Pemerintah daerah yang berhasil meningkatkan investasi di daerahnya akan membuka lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Problem besar yang melanda Indonesia memang begitu banyak. Mulai dari kemacetan, kurang meratanya pendidikan, pengangguran, dan masih banyak lagi. Masalahmasalah ini selalu dijadikan keluhan oleh rakyat yang manja. Juga dijadikan senjata mematikan oleh para politikus yang selalu berusaha mencari titik lemah kepemerintahan agar cepat lengser. Sikap-sikap yang seperti ini hanya akan memperkeruh keadaan, bukannya membantu. Saran saya, hindarilah berprasangaka buruk seperti itu. Sebaiknya, kita dukung usaha pemerintah dalam hal menyejahterakan warga Indonesia. Jika dukungan positif terus mengalir, tentu pemerintah akan mendapatkan rasa semangat dalam bekerja. Dengan begitu, Indonesia akan makmir dengan segera. Percayalah.
Anieta Wulandari Jl. Semper X No. 25 Jakarta utara
M. Alpat Hario Jalan Belut Perumnas II Bekasi, Jawa Barat
Syifa Fauziah Jl Ainul Yakin, no. 34, Kel. Kalibata, Pancoran Kota Jakarta Selatan
Cover: Achilles Lapod
Perbanyak Jumlah Raskin
4
Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, Redaktur Senior: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, Desain & layout: irfan ananta, yayan taryana, kamaludin nur fahri, sekretaris redaksi: ira sri rejeki.
unit usaha pemimpin usaha: nyoman brahmandita, Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian, manager it: bonny hadi putra, sirkulasi: herry chatib, tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners, alamat usaha: jl. rimba no. 42, kebayoran barujakarta selatan 12150, tel. 021 7222338 (hunting), fax. 021 7222659, alamat redaksi: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787319, fax. 021 7210976 penerbit: pt. image power communication
SuratMingguini Bantu Pemerintah, Jangan Kritik Terus
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
CONTENTREVIEW
Gedung Joang Mohammad Hoesni
LaporanUtama
18 Makro | akhirnya
SKENARIO MAFIA GAGALKAN e-KTP
Saudara tua tergeser Juga Asumsi-asumsi RAPBN 2012 yang diajukan presiden ke DPR dinilai tidak realistis. Pemerintah juga dicap mengabaikan pembangunan dan rakyat miskin
RN disebut-sebut sebagai tokoh di balik kemelut e-KTP. Siapa RN sesungguhnya?
Kisah Harta Karun Bernama Freeport Kekayaan di perut tambang Freeport ditaksir mencapai ribuan triliun rupiah. aksi mogok dan berbagai kerusuhan yang terjadi di timika agaknya tak lepas dari kemilau cahaya perusahaan tambang itu.
20 Tambang dan Energi |
Editorial Kotak Surat 36 | Gaya Hidup 38 | Kehutanan 40 | Internasional 46 | Profil Jusuf Kalla 48 | Hukum 52 | Bisnis 57 | Pasar Modal 60 | Keuangan 64 | Bisnis Sepekan 66 | Kolom Lie Charlie
22 politik | Reshuffle
12 | Jangan negara Ini diatur Mafia 14 | nama Kuntoro Pun disebut Beberapa hari sebelum pelelangan dimulai, PT Telkom memaksakan diri untuk menjadi ketua konsorsium dan harus menjadi pemenang.
16 Makro | HAYO, SIAPA YANG BOROS? Agar tak memberatkan anggaran, belanja pegawai daerah dan pemekaran daerah akan diperketat. Bagaimana dengan pemborosan yang terjadi di pemerintahan pusat? inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
Kabinet: Imin aman, andi pindah Presiden SBY hampir pasti merombak kabinet. Kabarnya, bakal muncul tujuh menteri baru.
24 Politik | membongkar sarang tikus
34 Figur LEILa LOpES
Kupu-kupu Angola
26 Politik | Menaksir angie 27 Sisipan | berharap gincu prestasi dari pssi
5
editorial
S
panduk, ajakan untuk beramal, terbentang di jalan-jalan di sejumlah kota besar. Tulisannya yang berbunyi Food for Somalia, bisa terbaca oleh seluruh pengguna jalan yang memakai mobil mewah maupun penumpang kendaraan umum yang kumuh. Mudahmudahan, mereka tergerak untuk menyisihkan secuil kekayaannya untuk mereka yang kelaparan nun di Afrika sana. Memang, gara-gara musim kering yang berkepanjangan, jutaan penduduk yang berada di Kawasan Tanduk Afrika (termasuk Somalia), mengalami kelaparan. Yang ingin selamat dan masih punya tenaga untuk berjalan kaki meninggalkan kampung halamannya. Mereka menuju kamp pengungsi di Magadishu, ibukota Somalia, untuk memperoleh sesuap makanan. Apa saja. Sementara mereka yang tak punya tenaga lagi berupaya mempertahankan selembar nyawanya dengan mengonsumsi apa saja yang bisa mereka temukan. Akibatnya, menurut data PBB, dalam tiga bulan terakhir ini (hingga Agustus lalu) 640 ribu anak kekurangan gizi akut. Dan diperkirakan mereka akan menyusul 29 ribu anak balita lainnya yang telah tewas karena perutnya terlalu lama tak didatangi makanan. Benar-benar memprihatinkan. Tapi, sebenarnya, keadaan yang tak jauh berbeda terjadi juga di Indonesia. Di negeri ini, masih ada jutaan rakyat miskin harus berjuang ekstra keras agar bisa tetap hidup. Dan di NTT sana, saat ini, ada puluhan ribu orang kelaparan. Seperti halnya di Somalia, mereka juga bergantung pada bantuan yang diberikan pemerintah, yang bisa membuat perut terasa kenyang dalam waktu sehari dua. Setelah itu, lapar lagi. Mereka yang terdesak, terpaksa mengonsumsi ubi hutan, kacangkacang liar bahkan biji asam. Padahal, mereka tahun, kendati telah dicuci hingga belasan kali, ubi itu beracun dan mematikan. Kasus yang menyedihkan sekaligus memalukan ini, sebenarnya bukan barang baru. Penduduk NTT sudah sejak bertahun-tahun lalu mengalami hal yang sama, kelaparan. Tak perlu jauh-jauh melihat ke Indonesia Timur, di Jakarta masyarakat miskin yang lapar juga masih berjubel. Contoh yang paling gampang, tengok saja nasib ratusan warga di Cilincing, Jakarta Utara. Mereka, setiap hari mengkonsumsi nasi aking.
6
FOTO istimewa
Food for Somalia and… Indonesia Nasi bekas sisa makan karyawan di Kawasan Berikat Nusantara itu pun tidak diperoleh dengan gampang. Untuk memperolehnya, mereka harus main kucingkucingan dengan satpam kawasan. Bergerilya untuk memperoleh nasi bekas itu, pengakuan seorang ibu beranak enam, sudah dilakukannya sejak enam tahun lalu. Pemerintah juga, sebenarnya, tidak berdiam diri. Untuk memelihara ‘anak-anak negara’ itu berbagai program diluncurkan. Ada BLT (bantuan langsung tunai, yang belakangan ini tak terdengar lagi), ada raskin alias beras miskin, hingga jaminan kesehatan (juga ungtuk orang miskin). Anehnya, program-program yang begitu banyak digembar-gemborkan tersebut, nyaris tak membuat keadaan membaik. Orang miskin tetap banyak, dan wabah kelaparan di NTT—untuk ke sekian kalinya--kembali terulang. Makanya, wajar jika para wakil rakyat di Senayan menyebut beleid yang diterapkan pemerintah merupakan kebijakan instan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu. Tepatnya ketika berita kelaparan sudah dikupas habis-habisan di berbagai media massa. “Kejadian kelaparan di BTT itu bukan sekali dua kali. Jadi, perlu solusi yang sistematis agar hal serupa tak terulang lagi. Jangan jadikan NTT sebagai Afrika-nya Indonesia,”kata seorang anggota DPR RI dari PKS. Sungguh memalukan sekaligus mengundang rasa heran. Sebab, kejadian itu berlangsung ketika pemerintah (Juli lalu) baru saja beres mengimpor 1,5 juta ton beras senilai Rp 7,1 triliun. n
Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Info Berlangganan: (021) 7278313, 72787316
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
tren berita sepekan www.inilah.com #1 Angie Kembali Dalam Dekapan Massaid Pemeriksaan terhadap Angelina Sondakh2001oleh KPK, Kamis pekan lalu, menjadi berita paling menarik bagi pembaca INILAH.COM. Maklum, pernyataan Angie –panggilan akrabnya—bisa menjadi kunci untuk membongkar mafia anggaran di DPR. Tak hanya soal pemeriksaan, agaknya kemunculan Angie bersama adik iparnya, Mudji Massaid, membuat banyak orang penasaran. Siapa yang tidak tertarik melihat kecantikan Angie plus kontroversi yang kini membelitnya? Baik hukum maupun kehidupan pribadi.
#2 Skuad Tangguh Maung Bandung Tanpa Gonzales Satu-satunya berita olahraga yang terus membayangi berita seputar Angelina Sondakh tak lain berita seputar persiapan Persib Bandung menghadapi kompetisi 2010-2011 mendatang. Meski membuang Christian Gonzales dan Markus Horison, Maung Bandung tampak tetap tangguh. Bergabungnya lima pemain Persija ke Persib ikut membetot perhatian. Mereka adalah Aliyudin, Muhammad Nasuha, Muhammad Ilham, Tony Sucipto, dan kiper Jendry Pitoy. Rivalitas Persija dan Persib agaknya turut menjadi bumbu. Maka tak perlu heran apabila para ‘Bobotoh’ maupun ‘Jak Mania’ mencari berita ini.
#3 Pencopotan Menpera dan Gugatan Cerai Isteri Gugatan cerai yang diajukan isteri Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa juga berhasil menyedot perhatian pembaca. Apalagi berhembus aroma WIL sebagai penyebab. Itulh yangmembuat keluarga istana gerah. Berita Suharso ini makin lengkap ketika dikaitkan dengan kabar bakal dilakukannya reshuffle kabinet oleh Presiden SBY. Prediksi Suharso pasti dicopot pun hampir mendekati kenyataan. Apalagi Mensekab Sudi Silalahi mengatakan dengan tegas, “Hanya masalah waktu.”
#4 ‘Durian Gate’ Incar Kursi Muhaimin Berita ‘Durian Gate’ atau kasus dugaan suap Rp 1,5 miliar buat Menakertrans Muhaimin Iskandar tetap dilirik pembaca. Perkembangan kasus yang memunculkan ‘orang-orang dekat’ Cak Imin ini tetap membuat penasaran. Nama-nama Ali Mudhori atau Fauzi tetap menarik diikuti. Apalagi belakangan Liliy Wahid – adik kandung Presien Gus Dur yang juga tantenya Muhaimin— menuding isteri Muhaimin kecipratan dana siluman. Berita semakin seru ketika muncul kabar adanya skenario yang sengaja dirancang buat melengserkan Cak Imin dari kursi Trans-1 melalui Durian Gate. Maklum saja, rencana reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu jilid II sudah semakin membayang. Intinya, Durian Gate tak sekedar kabar soal THR buat Pak Menteri.
#5 Mafia Goyang Program E-KTP Program nasional KTP Elektronik di Kementerian Dalam Negeri, yang mendapat gangguan sejumlah oknum, juga tak kalah banyak. Apalagi setelah muncul pernyataan Mendagri Gamawan bahwa gangguan sengaja dirancang oleh mafia proyek e-KTP yang kalah dalam tender. Berita soal mafia ini makin dicari pembaca ketika Gamawan mengatakan dirinya akan mengungkap identitas para pengganggu. Terlebih ketika disebut nama Mr R sebagai otak mafia. Selain rakus melalap proyek KTP di berbagai daerah, Mr R juga ternyata pernah menggeluti bisnis judi.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
7
8
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
laporan utama Mafia e-ktp RN disebut-sebut sebagai tokoh di balik kemelut e-KTP. Siapa RN sesungguhnya? TEKS Satrio Adi Nugroho, MA Hailuki, dan Ardi Siregar FOTO Wirasatria
G
amawan Fauzi geram. Mimik wajahnya serius. Ia marah dituduh melakukan kolusi dan manipulasi karena memenangkan PT Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) sebagai pemenang tender KTP elektronik atau e-KTP senilai Rp 5,6 triliun. “Saya ini peraih Bung Hatta Antikorupsi Award 2004. Selama 30 tahun tak satu rupiah pun saya makan uang yang bukan hak saya. Saya pertaruhkan integritas saya,” tandas Gamawan pada konferensi pers di kantornya, Rabu pekan lalu. Gamawan sudah tahu siapa saja yang terus menggoyang proyek e-KTP. “Ada oknum yang kalah, tidak lulus penilaian sehingga tidak bisa ikut tender. Dia memang sering ganggu saya sejak awal, tapi saya katakan kalau bisa sampai mati saya tidak mau bertemu dengan dia,” ujarnya. Siapa oknum tersebut? Gamawan belum bersedia mengungkapkan. “Pada waktunya saya ungkap,” tegasnya. Namun dia mengatakan, oknum tersebut adalah mafia. “Saya akan bicara dengan kejaksaan, saya akan lawan mafia ini.” Proyek e-KTP memang telah membuat mata orang yang melihatnya menjadi hijau. Maklum nilai proyek ini mencapai Rp 5,6 triliun. Kalau kemudian proyek ini menjadi rebutan perusahaanperusahaan besar, ya wajar saja. Tapi menjadi tidak wajar kalau mereka yang kalah terus mengutak-atik proyek ini. Awalnya proyek ini diperebutkan delapan konsorsium. Pada tender tahap I, lima konsorsium langsung dinyatakan gugur dan hanya tiga yang lulus. Perusahaan yang lolos
pada tahap I adalah konsorsium Mega Global Jaya Graphia Cipta, Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), dan Astra Graphia. Sedangkan lima perusahaan yang tidak lulus masingmasing konsorsium PT Telkom, Murakabi Sejahtera, Berca Link Jst, Lintas Peruri Solusi, dan Transtel Universal. Tiga konsorsium yang tersingkir menerima kekalahan, tapi konsorsium PT Telkom dan konsorsium Lintas Peruri Solusi mempermasalahkan. PT Telkom telah menyampaikan pengaduan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atas penyimpangan lelang, sementara Lintas Peruri Solusi melapor ke Polda Metro Jaya. Menurut Handika Honggowongso, panitia lelang sudah menerima surat sanggah banding dan dana Rp 50 juta dari konsorsium Lintas Peruri Solusi. Uang itu kini tidak jelas peruntukannya. Selasa pekan lalu, kuasa hukum konsorsium Lintas Peruri Solusi ini melapor ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan, penggelapan, dan penyalahgunaaan wewenang pada tender mega proyek itu. Pada 12 Agustus lalu konsorsium Lintas Peruri Solusi
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
juga mengadukan kasus ini ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Konsorsium Lintas Peruri Solusi dan konsorsium PT Telkom menduga adanya mark-up senilai Rp 1 triliun lebih. Gamawan tak menerima tuduhan ini. Dia bilang, tudingan itu muncul karena ada mafia proyek yang ingin menggagalkan proyek e-KTP yang telah dimenangkan konsorsium PT PNRI. “Mafia itu bermanuver dengan cara menuduh adanya kecurangan dalam pelaksanaan tender proyek senilai Rp 5,6 triliun tersebut. Dia bilang menawarkan Rp 4,7 triliun, dari mana itu? Itu tawaran pinggir jalan. Semua peserta tender menawarkan di atas Rp 6 triliun, rata-rata Rp 8-9 triliun,” ujar Gamawan. (Lihat: Jangan Negara Ini Diatur Mafia). Dalam dokumen yang dimiliki InilahReview, konsorsium PNRI, justru menyampaikan penawaran Rp 5,84 triliun. Penawaran ini jauh di bawah perhitungan harga dari prinsipal yang menjadi mitra dari konsorsium peserta lelang yang lain. Prinsipal Oberthur dari Perancis yang menjadi mitra konsorsium Lintas Peruri Solusi pada 2 November
9
laporan utama Mafia e-ktp 2010 mengirim hasil perhitungannya kepada Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil bahwa untuk progam e-KTP diperlu-kan anggaran sebesar Rp 8,9 triliun. Anehnya setelah konsorsium ini kalah lelang, mereka bilang proyek e-KTP hanya perlu anggaran Rp 4,7 triliun. Begitu pula halnya dengan prinsipal Sagem dari Perancis yang digunakan konsorsium PT Telkom. Sagem mengatakan, proyek e-KTP memerlukan anggaran Rp 9,42 triliun. Lucunya setelah tersingkir, konsorsium PT Telkom menyatakan, proyek e-KTP hanya perlu dana Rp 4,2 triliun. Soal uang Rp 50 juta yang disetorkan konsorsium Lintas Peruri Solusi, menurut Gamawan, itu sesuai aturan Perpres 54 Tahun 2010 sebagai uang penjamin. “Kalau ini dianggap korupsi, dari mana jalan pikirannya?” tanya Gamawan. Gamawan mengatakan, sejak awal ia sudah meminta semua pihak ikut mengawasi proses tender. “Saya bahkan sudah dua kali hadir di KPK untuk presentasi dan KPK minta
‘‘
tender ini dilakukan secara elektronik dan itu sudah dilakukan bahkan kita juga mengundang berbagai pihak untuk mengawasi sebelum tender dilakukan,” katanya. Dalam pelaksanaan tender, panitia didampingi Tim LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Setelah proses selesai, BPKP melakukan review terhadap pelaksanaan tender. Hasilnya disampaikan kepada Ketua Panitia pada 17 Juni 2011 yang menyatakan bahwa semua tahapan tender sudah sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010. MengGanggu Gamawan Tapi itulah, tetap saja ada pihak yang tidak puas. Menurut sumber majalah ini, mereka yang tidak puas ingin menggagalkan proyek ini. Mereka berharap, jika proyek ini gagal, tender akan diulang. Di saat itulah mereka akan mengerahkan kemampuannya untuk mengambil proyek triliunan ini. Siapa orang tersebut? Sumber tadi mengungkapkan, dia adalah seorang
Saya cuma mau dengar perintah Presiden SBY.”
10
(RN)
pengusaha yang perusahaannya masuk dalam konsorsium yang kalah tender. Pengusaha berinisial RN ini sudah lama bermain dalam proyekproyek di Kementerian Dalam Negeri. “RN mempunyai jaringan yang sangat luas,” kata sumber. Saat Menteri Dalam Negeri dijabat Mohammad Ma’ruf periode 2004-2007, RN sangat berkuasa di Departemen Dalam Negeri. RN, cerita sumber, memiliki hubungan dekat dengan Ma’ruf. “Sebelum menjadi menteri, Ma’ruf pernah bekerja di perusahaan RN. Karena itu, RN bisa bebas ke luar masuk ruang Pak Ma’ruf” katanya. Namun Ma’ruf hanya tiga tahun menjabat Menteri Dalam Negeri. Ia terkena serangan jantung dan stroke. Agustus 2007, Ma’ruf diganti oleh Mardiyanto. “Di era Mardiyanto, RN sempat menghilang, tapi muncul kembali di Kementerian Dalam Negeri beberapa bulan Gamawan Fauzi menjabat Menteri Dalam Negeri,” tutur sumber. Kemunculan RN di Kementerian Dalam Negeri terkait erat dengan proyek e-KTP. Maklum proyek ini sebenarnya digagas sejak era Ma’ruf menjadi Menteri Dalam Negeri. Saat itu lewat UU No 23 Tahun 2006 dan Perpres No 35 Tahun 2010, pemerintah menetapkan tiga progam strategis, yakni pemutakhiran data kependudukan, penerbitan nomor induk kependudukan (NIK), dan penerapan e-KTP. Namun upaya RN mengambil proyek e-KTP mentok. Gamawan yang tak mau diajak kompromi dianggap sebagai batu sandungan. “Sejak saat itu RN suka mengganggu Gamawan,” kata sumber. Kekesalan RN makin memuncak setelah perusahaannya yang ikut salah satu konsorsium kalah tender. Sejak itu ia sering menyebarkan isu bahwa proses tender proyek e-KTP penuh rekayasa dan berbau kolusi. Bahkan RN disebut sumber telah merencanakan skenario jahat. Misalnya, saat produk AFIS (aplikasi sidik jari) dan PC, Server yang dida-tangkan oleh L-1 dan HP (mitra PNRI) tiba di Bandara Soekarno-Hatta, RN melalui jaringannya akan menyusupkan
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
laporan utama Mafia e-ktp sejumlah produk serupa tapi palsu. “Di saat itulah mereka akan mengontak aparat keamanan agar menangkap orang-orang yang membawa produk ini. Ini skenario busuk untuk menggagalkan proyek e-KTP,” cerita sumber. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenek mengatakan, ia sudah tahu siapa saja yang bermain dalam ricuh e-KTP. Mereka adalah orang-orang yang kecewa karena kalah dalam tender. Dia memiliki semua rekaman video pertemuan orang-orang yang terus mengganggu pelaksanaan e-KTP. “Kami memonitor apa, di mana, bagaimana, dengan cara apa, dan siapa yang mendanai mereka. Kami siap hadapi mereka,” tegasnya. Pernah Bisnis SDSB
Siapa RN sesungguhnya? Menurut catatan majalah ini, RN alias RB adalah warga keturunan yang berusia sekitar 53-55 tahun. Ia memiliki pengaruh yang sangat kuat dan akses luas di kalangan pejabat, termasuk militer. Selama ini RN memang dikenal mengembangkan bisnis KTP di Kementerian Dalam Negeri sejak zaman Menteri Dalam Negeri dijabat Ma’ruf. Dia berbisnis KTP dengan menggandeng rekannya, Y, seorang pengusaha dari Malang, Jawa Timur. Sebelum terlibat dalam kemelut e-KTP, RN juga sudah mengembangkan sistem IT untuk sidik jari di Mabes Polri dengan mengimpor sistem dan teknologi dari Perancis. Dalam proyek pengembangan IT sidik jari di Mabes Polri inilah, RN bentrok dengan sesama koleganya yang telah lebih dulu mengembang-kan proyek yang sama di Mabes Polri. Sang kolega yang sempat berkongsi dengan RN di bisnis batu bara di Kalimantan Selatan itu, rupanya telah lebih dulu mendapatkan proyek IT sidik jari di Mabes Polri dan telah mengembangkan sistem dan teknologi yang diimpor dari AS di 17 Polda. Namun belakangan, karena tergiur oleh keuntungan besar dari proyek IT sidik jari itu, RN ikut masuk dan bersaing dengan koleganya sendiri. Di bisnis IT sidik jari ini, RN berhasil merebut proyek di 7 Polda. Proyek itu dikerjakannya bersama-
sama dengan rekan karibnya, Y. Persaingan dua mantan kolega yang berubah menjadi seteru bisnis itu, kemudian berlanjut pada proyek e-KTP. RN bergabung dengan konsorsium Telkom, sedangkan mantan koleganya itu bernaung di bawah konsorsium PNRI. Sebelum terlibat dalam bisnis penerapan e-KTP, RN telah dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara, terutama di wilayah Kalimantan Selatan. Dalam kaitan bisnis ini, dia juga sempat berkongsi dengan salah satu pengusaha tambang batu bara yang termasuk dalam urutan tiga besar. Dengan pengusaha tambang batubara itu, RN melakukan kongsi pengerukan alur Sungai Barito. Keuntungan yang didapatkannya dari pengerukan alur Sungai Barito itu adalah, dia mendapatkan hak untuk memungut “biaya tol” bagi setiap ka-pal dan tongkang batu bara yang lewat alur sungai itu. RN juga dikenal kerap menggunakan pendekatan kekuasaan. Melalui kedekatannya dengan beberapa petinggi Polri, dia kerap mengalahkan lawan-lawan bisnisnya. Salah satu kenalan dekat RN di kepolisian adalah URB, seorang jenderal bintang dua lulusan Akpol 1977 yang kini menduduki jabatan sebagai salah satu kapolda. RN ini pula yang terus mengawal karir sang jenderal polisi kelahiran Medan 56 tahun silam itu sejak masih
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
menjabat sebagai sebagai Kapolda di Jogjakarta. RN juga berperan mendorong sang karibnya itu hingga berhasil meraih gelar doktor, di mana hanya sedikit petinggi polri yang berhasil menyandang gelar akademis tertinggi itu. Selain itu, RN juga berperan penting mengantarkan URB menjadi kapolda di Kalimantan Selatan. Karenanya, “Soal pengaruh di Mapolda Kalsel, RN ini lebih kuat dari yang lain,” ujar sumber Inilah Review sembari menyebut nama seorang haji yang juga dikenal punya pengaruh kuat di kepolisian. Timbal baliknya, upaya RN memperluas bisnis tambang batu bara di Kalimantan Selatan pun kian mulus. RN juga pernah berbisnis SDSB (Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah) dan mendapatkan hak ekslusif di beberapa provinsi, terutama di Jawa Barat. Melalui SDSB inilah, dia kemudian kenal dan dekat dengan seorang jenderal. Dari kedekatannya dengan sang jenderal inilah, ia kemudian memiliki hubungan luas dengan aparat keamanan. Sayangnya RN menolak interviu dari majalah inilah review. Bahkan dengan pongahnya RN mengatakan akan terus berusaha merebut proyek e-KTP ini. “Saya cuma mau dengar perintah Presiden SBY,” tuturnya seperti di tirukan oleh rekan dekatnya pada inilah review, Sabtu (17/9) malam di Pacific Place. n
11
laporan utama Mafia e-ktp
“Jangan Negara Ini Diatur Mafia” TEKS MA Hailuki FOTO Wirasatria
M
urah senyum dan dikenal sebagai pribadi yang sederhana, tapi bila harga dirinya diusik dia bisa tampil garang. Itulah Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Bersatu II. “Saya siap miskin, tapi jangan saya diciderai oleh mafia, tak mau saya. Akan saya lawan,” katanya dengan nada geram pada konferensi pers Rabu malam pekan lalu terkait kisruh proyek KTP elektronik atau e-KTP. Lahir 9 November 1957 di Solok, Sumatera Barat, suami Vita Nova ini mengawali kariernya dari staf biasa di Kantor Direktorat Sosial Politik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar). Ia juga
12
pernah menjadi sekretaris gubernur di ranah Minang tersebut, kemudian menjadi Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar. Jebolan Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang ini sempat menjabat sebagai Bupati Solok dua periode 1995-2000 dan 2005-2010. Ia kemudian naik pangkat menjadi Gubernur Sumbar 2005-2010. Saat menjadi Bupati Solok, Gamawan meraih penghargaan “Bung Hatta Antikorupsi Award 2004” karena selama menjadi pejabat ia berhasil menunjukkan kejujuran dan kebersihannya di tengah-tengah gelombang korupsi yang selama ini dianggap terbiasa dilakukan para pegawai negeri sipil.
Dalam upaya memberantas korupsi di lingkungannya saat itu, Gamawan melakukan tindakan penurunan pangkat terhadap 23 orang stafnya, menunda kenaikan pangkat 9 orang, menunda kenaikan gaji berkala 9 orang, memberhentikan dengan hormat 2 orang, memberhentikan dengan tidak hormat 8 orang, dan melakukan pembebasan jabatan kepada 10 orang. Di tengah prestasinya seperti itu, kursi Menteri Dalam Negeri yang diduduki Gamawan kini digoyang oleh sekelompok orang yang disebutnya mafia terkait kisruh tender proyek e-KTP senilai Rp 5,6 triliun. Namun ayah dari Idola Prima Gita, Gina Dwi Fachria, dan Gian Gufran, siap mempertaruhkan integritasnya.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
laporan utama Mafia e-ktp “Saya siap berhenti,” tegas Gamawan. Rabu malam pekan lalu di kantornya, Kementerian Dalam Negeri, Gamawan menjawab pertanyaan sejumlah wartawan, termasuk MA Hailuki dari InilahReview Petikannya: Bagaimana soal tudingan adanya mark-up Rp 1 triliun dalam tender e-KTP?
Tudingan itu muncul karena ada mafia proyek yang ingin menggagalkan proyek e-KTP yang telah dimenangkan PT Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). Mafia itu bermanuver dengan cara menuduh adanya kecurangan dalam pelaksanaan tender proyek senilai Rp 5,6 triliun tersebut. Dia bilang menawarkan Rp 4,7 triliun, dari mana itu? Itu tawaran pinggir jalan. Semua peserta tender menawarkan di atas Rp 6 triliun, rata-rata Rp 8-9 triliun. Dia tidak ikut tender karena tidak lulus penilaian, tender dilakukan oleh Tim Teknis dari 15 kementerian dan lembaga dan sudah diaudit oleh BPKP, mau bilang apa lagi? Jadi, ada mafia?
Ya, ada oknum yang kalah tender dan mafia yang kalah. Dia memang sering ganggu saya sejak awal, tapi saya katakan kalau bisa sampai mati saya tidak mau bertemu dengan dia, Saya bila perlu sampai mati akan melawan mereka. Saya ini menjaga integrasi saya selama 30 tahun. Ini bakti saya untuk negara. Saya tahu mereka memengaruhi ke sana kemari. Jangan negara ini diatur mafia. Jabatan bagi saya nomor dua. Saya tidak akan toleransi dengan mafia. Saya akan lawan mafia ini.
Soal pernyataan KPK bahwa Kemendagri tidak menjalankan enam rekomendasi KPK?
Dari 6 itu sudah 5 kita tindaklanjuti. Satu yang tidak, tapi pernah tidak KPK nanya sudah ditindaklanjuti atau belum? Saya sudah menyurati KPK untuk meminta opini. Sudah saya serahkan secara tertulis tapi belum ada jawaban. Terus katanya mau lapor ke presiden, apanya yang mau dilaporkan? Anda dituding terlibat dalam penggelembungan dalam proyek ini?
Biar saya miskin, saya siap miskin, tapi jangan saya diciderai oleh mafia, tak mau saya. Akan saya lawan. Saya sudah catat semua. Pada waktunya akan saya ungkap. Saya ini peraih Bung Hatta Award, selama 30 tahun tak satu rupiah pun saya makan uang yang bukan hak saya. Saya pertaruhkan integritas saya. Sejak tender berakhir bulan Juli lalu, saya belum mau menandatangani kontrak, sebelum kontraktor membuat L/C dulu, membeli barang dan mendistribusikannya. Bahkan sampai saat ini kami pun belum mengeluarkan uang sepeser pun. Kalaupun uang Rp 50 juta itu kan sesuai aturan Perpres sebagai uang penjamin saja. Kalau ini dianggap korupsi, dari mana jalan pikirannya. Konsorsium Lintas Peruri Solusi mempunyai bukti bahwa ada permainan untuk memenangkan pihak tertentu dalam tender
Siapa mafia itu?
Saya sudah catat semua, pada waktunya akan saya ungkap. Anda dituding berbohong kepada publik karena menyatakan bahwa tender e-KTP diawasi BPK, ICW, atau LKPP?
Sejak awal kami telah meminta kepada KPK, BPKP, Polri dan Kejaksaan Agung untuk mengawasi segala tahapan program e-KTP.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
e-KTP?
Adik sepupu istri saya itu Rinaldi (membawa bendera) Telkom malah kalah, saya sama sekali tidak ikut campur urusan tender, karena itu bukan kewenangan saya. Saya hanya tandatangani hasil tender setelah diaudit BPKP dan dinilai Polri, Jaksa dan KPK. Saat proses pratender saya tidak mau ikut campur urusan Panitia Lelang. Saya sudah dua kali mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar mau melakukan pengawasan atas proses tender. Selain meminta KPK, saya juga telah meminta LKPP dan BPK menjadi pendamping. Juga meminta Kejaksaan Agung dan Polri memberikan masukan soal program e-KTP. Semua pihak telah memberikan masukan. BPK bahkan telah mengeluarkan audit bahwa tender sudah tidak ada masalah. Saya Alhamdulillah, bagus juga Rinaldi kalah. Kalau menang wah bisa dianggap macam-macam pula nanti. Kalah saja masih dituduh kolusi, bagaimana kalau menang. Kini, apa yang akan Anda lakukan?
Kami saat ini tengah berkonsentrasi mensukseskan proyek e-KTP. Kalau 170 juta itu tidak tercapai, maka 2012 saya berhenti dari jabatan ini, saya pertaruhkan, jabatan nomor dua buat saya. Terus terang saya sesak nafas ini sampai 2012, konsentrasi kami bagaimana agar tercapai sesuai target. Tender dalam pengadaan proyek e-KTP telah sesuai prosedur dan aturan peraturan presiden (Perpres) No 54 tahun 2010 tentang Pangadaan Barang/Jasa Pemerintah. n
‘‘
Saya Alhamdulillah, bagus juga Rinaldi kalah. Kalau menang wah bisa dianggap macammacam pula nanti. Kalah saja masih dituduh kolusi, bagaimana kalau menang.” 13
laporan utama Mafia e-ktp
Nama Kuntoro Pun Disebut
Beberapa hari sebelum pelelangan dimulai, PT Telkom memaksakan diri untuk menjadi ketua konsorsium dan harus menjadi pemenang. TEKS Satrio Adi Nugroho dan MA Hailuki FOTO Riset
n Kuntoro
Mangkusubroto
M
asih ingat kisruh daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2009 lalu? Gara-gara sistem data kependudukan amburadul, DPT menjadi polemik. Maklum saat itu, dalam DPT ada lebih satu nama yang sama persis. Selain itu, ada penduduk yang masih balita, tapi masuk dalam DPT. Penduduk yang mati pun bahkan tetap tercatat dalam DPT. Inilah yang menjadi pro kontra keabsahan pemilu lalu. Nah, agar DPT Pemilu 2014 mendatang tak bermasalah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merancang sistem identitas tunggal dalam bentuk KTP elektronik atau e-KTP. KTP elektronik ini tentu saja berbeda dengan KTP yang selama ini kita kantongi. Di dalam e-KTP terdapat sebuah chip yang memuat data biometrik atau sidik jari setiap
14
pemiliknya. “KTP elektronik itu dapat mempermudah proses pendataan kependudukan yang dilakukan untuk menunjang program-program pemerintah seperti pilkada atau pemilu,’’ ujar Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Mirzan Aziz Iskandar. Tahun lalu Kemendagri sudah melakukan langkah awal. Misalnya, merancang nomor induk kependudukan (NIK) yang akan ditampung oleh sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK). Kemendagri menargetkan SIAK secara nasional rampung pada 2013. Dalam dua tahun ini, beberapa program dirintis untuk menuju program besar tersebut, yakni pembagian NIK dan single identity number (SIN) alias nomor identitas tunggal. SIAK merupakan data kependudukan dari seluruh wilayah Indone-
sia dalam satu jaringan integral. Di dalamnya, semua data kependudukan di daerah-daerah saling terkoneksi. Mulai dari tingkat desa, kelurahan, hingga kabupaten dan provinsi. Dengan SIAK, data kependudukan dari Sabang sampai Merauke bisa dilihat dan dimonitor dari pusat. Penduduk yang meninggal, bertambah usia, dan pindah rumah bisa dilihat dalam sistem tersebut. Unsur pendukung SIAK adalah NIK dan e-KTP. Dua hal ini menyokong SIAK karena penerbitan keduanya akan menjadi dasar database kependudukan dalam sistem itu. NIK adalah nomor seri kependudukan yang dibagikan kepada seluruh penduduk Indonesia. Nomor ini adalah nomor tunggal untuk setiap warga. Satu orang satu nomor. Pemberian nomornya tidak dibatasi usia. Kemendagri mengalkulasi, NIK akan diberikan kepada 233 juta penduduk Indonesia. Kalau NIK sudah beres, penduduk akan mendapatkan e-KTP. Nah, e-KTP ini akan diberikan kepada sekitar 172 juta penduduk Indonesia. Semua penduduk ditargetkan sudah mengantongi e-KTP paling lambat pada akhir 2012. “Target proyek ini awalnya untuk pemilu dengan harapan pemilu 2014 nanti, tidak ada lagi masalah dengan penggandaan KTP. Kemudian untuk mencegah kejahatan-kejahatan lain, seperti teroris,” kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Proyek ini sudah diuji coba di lima tempat, yakni Cirebon, Padang, Jembrana, Makassar, dan Yogyakarta. “Sistemnya berjalan baik,” kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Menurut, Gamawan, progam ini merupakan tindak lanjut UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 tentang Perubahan Perpres Nomor 26
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
laporan utama Mafia e-ktp
n e-KTP. Proyek triliunan rupiah
Tahun 2009 tentang Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional yang dilengkapi dengan e-KTP. Harus Menang Proyek e-KTP ini bernilai Rp 5,6 triliun. Awalnya proyek ini diperebutkan delapan konsorsium. Pada tender tahap I, 5 konsorsium dinyatakan gugur dan hanya 3 yang lulus. Perusahaan yang lolos pada tahap I adalah konsorsium Mega Global Jaya Graphia Cipta, Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), dan Astra Graphia. Sedangkan 5 perusahaan yang tidak lulus masing-masing konsorsium PT Telkom, Murakabi Sejahtera, Berca Link Jst, Lintas Peruri Solusi dan Transtel Universal. Menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri, awalnya Telkom ber-harap menjadi penyedia jasa jaringan komunikasi yang akan mendukung beberapa konsorsium peserta lelang e-KTP, bukan menjadi anggota konsorsium. Namun, beberapa hari sebelum pelelangan dimulai, PT Telkom memaksakan diri untuk menjadi ketua konsorsium dan harus menjadi pemenang. “Keinginan untuk menjadi ketua konsorsium dan harus menang tersebut, menurut pihak PT Telkom adalah atas arahan antara lain Kepala UKP4,” ucap sumber di Kementerian Dalam Negeri
tersebut. UKP4 adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan yang dipimpin Kuntoro Mangkusubroto. PT Telkom juga mendapat dukungan kuat Agus Rahardjo, Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Kepala LKPP ini sempat berujar bahwa dalam pelelangan pekerjaan e-KTP, apabila nanti pemenangnya bukan konsorsium PT Telkom, maka kegiatan e-KTP tidak akan dapat berhasil karena hanya PT Telkom yang mempunyai kemampuan untuk menyiapkan jaringan di seluruh kecamatan di Indonesia.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
Nyatanya, Telkom kalah. Menurut Wisnu Setyawan, Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Ditjen Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Telkom tidak lulus karena spesifikasi teknis dari perangkat yang ditawarkannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan. Selain itu, pada evaluasi kesesuaian spesifikasi teknis dokumen penawaran terdapat dua perangkat yang tidak memenuhi pesyaratan spesifikasi teknis, yakni Iris Scanner ID ICAM TD 100 dan signature Pad Posiflex SP-1200. Lucunya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tiba-tiba saja dituding berkolusi dalam proses tender proyek ini. Namanya dikaitkaitkan dengan PT Sandipala Artha Putra, anggota konsorsium PNRI. Perusahaan security printing yang beralamat di Cibinong ini disebutsebut milik kolega Pak Menteri, Paulus Tanos. Sohib Gamawan ini tadinya pengusaha kelistrikan. Paulus akrab dengan Gamawan saat Menteri Dalam Negeri ini masih menjadi gubernur Sumatera Barat. Paulus sering menangani proyek listrik di Sumatera Barat. Paulus mengambil alih PT Sandipala belum lama, yakni Maret 2011, seharga Rp 15 miliar. Gamawan senyum saja mendengar tudingan itu. Yang benar, katanya, adik sepupu istrinya bernama Rinaldi yang ikut konsorsium PT Telkom malah kalah. “Saya Alhamdulillah, bagus juga Rinaldi kalah. Kalau menang wah bisa dianggap macam-macam pula nanti. Kalah saja masih dituduh kolusi, bagaimana kalau menang,” katanya. n
‘‘
Keinginan untuk menjadi ketua konsorsium dan menang adalah arahan Kepala UKP4.” 15
makro anggaran
Hayo, Siapa Yang Boros? Agar tak memberatkan anggaran, belanja pegawai daerah dan pemekaran daerah akan diperketat. Bagaimana dengan pemborosan yang terjadi di pemerintahan pusat? TEKS Bastaman FOTO Wirasatria
J
ika ada daerah terlihat memprihatinkan tetapi aparat pemerintahnya mentereng, harap maklum. Bisa jadi daerah tersebut termasuk yang menghabiskan sebagian besar anggaran belanja (APBD) mereka untuk gaji dan belanja pegawainya. Hasil kajian Kementerian Dalam negeri menunjukan, 294 kabupaten/kota menghabiskan 50% lebih anggarannya untuk belanja aparatur. Lalu 116 daerah lainnya menghabiskan 60% anggarannya untuk pegawai. Bahkan, di beberapa daerah, anggaran untuk pegawai ini
16
menghabiskan 70% APBD. Kabupaten Tasikmalaya mungkin termasuk daerah yang menganut faham biar miskin asal gaya. Bayangkan saja. Tahun ini, kabupaten di Jawa Barat ini membutuhkan dana Rp 970,388 miliar untuk gaji dan belanja pegawai. Padahal dana yang dikucurkan pemerintah pusat (Dana alokasi umum atau DAU) ke kabupaten ini hanya Rp 935.425 miliar. Apa boleh buat, berbagai pos pengeluaran, seperti pendidikan, kesehatan, dan belanja modal, terpaksa dikorbankan untuk
membayar gaji. Dana pendidikan, misalnya. Biasanya pos ini mendapat angaran Rp 12 miliar, tetapi tahun ini dipotong menjadi Rp 1,1 miliar. Selain menyunat berbagai pos pengeluaran, jalan lain yang kini ditempuh adalah menjual aset. Beberapa aset milik Kabupaten Tasikmaya yang kini sedang ditawarkan kepada pihak swasta di antaranya pompa bensin (SPBU), gedung dinas pendidikan, terminal Cilembang, Pasar Indihiang, dan gedung Bappeda. “Tahun ini anggaran kami defisit Rp 141.752 miliar. Kami tak mampu menutup defisit itu karena Dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) juga sudah habis,� kata Uu Ruzhunul Ullum, Bupati Tasikmalaya. Defisit anggaran juga dialami oleh Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dalam tahun anggaran berjalan, kabupaten ini memerlukan dana Rp 728 miliar untuk belanja pegawainya. Padahal DAU yang bersumber dari APBN-P 2011 jumlahnya Rp 641 miliar atau hanya 88% dari total belanja pegawai. Seperti halnya Pemkab Tasikmalaya, kabupaten inipun terpaksa memotong berbagai pos pengeluaran untuk membayar gaji pegawai.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
makro anggaran Pemkab Tasikmalaya dan Boyolali contoh kabupaten yang besar pasak daripada tiang. Seperti dikatakan Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri, masih ada puluhan kabupaten dan kota yang APBD-nya tidak sehat. “Pengangkatan PNS di daerah harus diatur dengan baik agar tidak menjadi beban anggaran,” katanya. Tidak hanya itu saja, perekonomian daerah pun bisa macet karena dana pembangunan habis untuk belanja pegawai. Ujung-ujung angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin bisa meningkat. Ini sudah berbahaya. Itu sebabnya, Kementerian Keuangan berencana merevisi Undang-undang No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Ada dua aturan baru yang bakal dimasukan dalam UU tersebut. Pertama, belanja modal tak boleh kurang 20% dari APBD. Kedua, belanja pegawai maksimal 50% dari anggaran. Marwanto Harjowiryono, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, mengatakan bahwa daerah yang belanja pegawainya di atas 50% tidak boleh merekrut pegawai baru. “Ini sejalan dengan SKB tiga menteri mengenai moratorium PNS,” katanya. Presiden pun ternyata boros Tidak hanya itu saja, pemerintah akan merevisi Undang-undang No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Langkah yang akan dilakukan adalah memperketat syarat pemekaran daerah. Kelak, menurut Agus Martowardojo, Menteri Keuangan, izin pemekaran hanya diberikan kepada daerah yang benar-benar mampu mandiri dan dapat memberikan manfaat bagi daerahnya. Dengan perkataan lain, pemerintah akan mengevaluasi daerah yang mengajukan pemekaran. “Daerah hasil pemekaran tidak bisa langsung mendapatkan DAU dari pemerinta pusat. Ia harus minta ke induk daerah,” kata Agus. Sejak otonomi daerah digulirkan tahun 1999 hingga sekarang, ada penambahan 7 provinsi baru, 164 kabupaten, 34 kotamadya. Sehingga, saat ini di Indonesia ada 33
provinsi, 398 kabupaten, dan 93 kota. Otomatis, penambahan daerah ini membuat anggaran untuk belanja pegawai meningkat. Dari sisi APBN, pemekaran daerah ini berdampak pada kenaikan DAU. Masalahnya keuangan pemerintah terbatas, sehingga DAU yang dikucurkan ke daerah pun semakin kecil. Di sisi lain jumlah PNS terus bertambah. Akibatnya, seperti disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan pidato kenegaraan di DPR, 16 Agustus lalu, sebagian dana pembangunan terpakai untuk menutup kekurangan belanja pegawai. Tapi yang lebih memprihatinkan SBY adalah sikap aparat daerah yang cenderung boros. Belanja modal yang seharusnya untuk pembangunan infrastruktur, ternyata ada yang dipergunakan untuk membangunan rumah dinas, mobil, dan belanja lainnya. “Anggaran yang seharusnya dipegunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dipakai untuk membayar gaji PNS dan keperluan lainnya,” kata SBY. Presiden benar. Tapi ia lupa bahwa pemborosan seperti itu juga terjadi di lingkungan pemerintah pusat. Jumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II sudah pol, 34 orang. Itu merupakan jumlah maksimal menurut Un-
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
dang-undang Kementerian Negara. Itu belum termasuk wakil menteri. Lantas, ada Dewan Pertimbangan Presiden dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP3). Staf ahli dan khusus presiden pun berjibun. Tapi semua itu sepertinya belum cukup. SBY pun masih merasa perlu membentuk Komite Ekonomi. Presiden mungkin punya pertimbangan sendiri. Apalagi komite yang beranggotakan ekonomi dan pebisnis ini punya tugas mendampingi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Pertanyaannya, apakah komite seperti ini benar-benar dibutuhkan? Faisal Basri, ekonom dari UI, tidak melihatnya demikian. ”Bukankah permasalahan ekonomi yang ada cukup ditangani oleh tim ekonomi di kabinet saja?” katanya. Alih-alih membantu presiden, Faisal justru mencemaskan terjadinya tumpang tindih dengan lembaga yang sudah ada, seperti Dewan Pertimbangan Presiden yang dipegang ekonom senior Emil Salim serta UKP3 yang dikepalai Kuntoro Mangkusubroto. Dan yang sudah pasti, lembaga, unit kerja, komite, dewan, staf ahli dan khusus itu akan membebani APBN. n
17
makro perdagangan
Akhirnya Saudara Tua Tergeser Juga Untuk pertamakalinya posisi Jepang sebagai pasar utama produk Indonesia digeser oleh Cina. Sayang, dengan Cina, neraca Indonesia defisit terus. TEKS Bastaman FOTO Wirasatria
Ekspor Indonesia
(US$ miliar) Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 *)
P
osisi Jepang sebagai pasar utama produk Indonesia tampaknya akan segera tergantikan oleh Cina. Untuk pertama kalinya, sejak hubungan diplomatik dengan Cina dibuka tahun 1990, negeri ini berhasil menggeser posisi Jepang ke posisi kedua. Sampai tujuh bulan terakhir, ekspor ke Cina mencapai total US$ 10,92 miliar. Di saat yang sama, ekspor ke
18
Sumber: BPS *) Sampai bulan Juli
Jepang hanya tercatat US$ 10,44 miliar. Posisi ketiga masih ditempati oleh Amerika Serikat. Tanda-tanda Sang Naga akan menggantikan posisi Saudara Tua sebenarnya mulai terasa sejak lima tahun terakhir. Selama kurun waktu tersebut, nilai ekspor ke Jepang terus menurun. Menurut Pradnyawati, Direktur Kerja Sama Bilateral Direktorat Kerjasama Perdagangan Internasional, penurunan
Jepang Cina 23,6 9,7 27,7 11,6 18,6 11,5 25,8 15,7 10,4 10,9
itu terjadi karena setelah Indonesia melakukan diversifikasi ekspor. “Bentuknya adalah pengalihan negara tujuan ekspor ke kawasan Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan sejumlah negara di Asia. Akibatnya, ekspor ke Jepang menurun,” katanya. Sebaliknya, ekspor ke Cina naik pesat, terutama setelah diberlakukannya perdagangan bebas ASEAN – Cina (ASEAN – China Free Trade
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
makro perdagangan Agreement atau ACFTA) awal 2010. Hingga Juli lalu, misalnya, ekspor Indonesia ke Cina mengalami kenaik-an 57,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun Sofyan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apkindo), mengaku tidak bangga dengan pencapaian tersebut. Alasannya, sebagian besar merupakan produk mentah seperti minyak bumi, gas, batubara, dan minyak kelapa sawit. “Kalau yang diekspor barang jadi, mungkin kita patut bangga,” katanya. Sofyan betul. Di luar bahan baku, produk-produk Indonesia masih sulit menembus pasar Cina. Regulator negeri berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu belum memberikan keleluasaan bagi masuknya sejumlah produk Indonesia, seperti buah-buahan dan produk manufaktur. Sementara barang-barang dari Cina terus membanjiri pasar dalam negeri. Pasar tekstil, baja, lampu, elektronik, produk pangan, dan perkakas rumah tangga di dalam negeri kini sudah dikuasasi Cina.
Di pasar sepatu, ceritanya tidak jauh berbeda: menyedihkan. Sekitar 60% sepatu untuk kalangan menengah bawah kini sudah dikuasai sepatu-sepatu dari Cina. Negeri ini juga menguasai 90% lampu impor di Indonesia. “Produk-produk Cina digemari disini karena harganya yang sangat murah,” kata seorang pengusaha. Etos kerja yang tinggi, upah murah, dan kapasitas produksi yang besar memang membuat barang-barang Cina lebih murah. Itu sebabnya, sejak tahun 2008,
neraca perdagangan dengan Cina selalu defisit untuk pihak Indonesia. Tahun lalu, defisit perdagangan itu mencapai US$ 4,73 miliar. Dan kini, ancaman barang-barang Cina semakin besar. Sebab, selama ini Cina mengandalkan Amerika sebagai tujuan ekspornya. Nah, ketika perekonomian Amerika melesu, maka negara ini akan membanjiri Indonesia dengan produk-produknya. Karena itu, para pengusaha meminta pemerintah untuk menegosiasi ulang perjanjian kerjasama dengan Cina. n
Sudah Lampu Kuning, Nih! Dampak krisis di Eropa dan Amerika mulai terasa. Badan Pusat Statistik (BPS) mengabarkan, nilai ekspor selama bulan Juli mencapai US$ 17,43 miliar atau turun 5,23% dibandingkan bulan sebelumnya. Tak ayal, data-data tadi kembali mengingatkan kita bahwa posisi Indonesia dalam perdagangan bebas ASEAN – Cina (ACFTA) sangat lemah. Apalagi pada saat yang sama barang-barang impor mencatat kenaikan 6,67% menjadi US$ 15,07 miliar. Impor tersebut terutama datang dari Cina, Malaysia, dan Singapura. Menurut Rusman Heriawan, Kepala BPS, penurunan terjadi pada produk karet, kimia, mesin peralatan, bahan organik, dan alas kaki. ”Namun secara keseluruhan ekspor kita masih bagus dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Rusman. Selama tujuh bulan terakhir, ekspor Indonesia telah mencapai US$ 116,04 miliar. Masih di atas impor yang mencapai US$ 99,64 miliar. Itu sebabnya, Rusman optimis tahun ini ekspor Indonesia bisa melewati target US$ 200 miliar. ”Kalau semuanya normal, biasanya ekspor semester II lebih tinggi dari semester I.” Rusman betul. Tapi masalahnya kondisi dunia saat ini
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
sedang tidak normal. Krisis di benua Eropa dan Amerika membuat negara-negara ekportir mencari pasar baru. Indonesia, dengan berpenduduk 237 juta jiwa, adalah pasar potensial. Perilaku konsumsi orang Indonesia yang sensitif terhadap harga membuat produk asal Cina, Malaysia, Vietnam, dan Taiwan mendapat tempat di negeri ini. Makanya, jangan kaget bila hingga Juli lalu impor Indonesia melonjak hingga 31,87%. Saat ini produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri antara lain elektronik, perkakas rumah tangga, tekstil, dan makanan. Bagaimana dengan Indonesia? Bersaing dengan barangbarang murah dari Cina, Taiwan, dan Vietnam memang sulit. Karena itu, seperti dikatakan Mari Pangestu, Menteri Perdagangan, saat ini Indonesia mencari peluang pasar ke benua Afrika. ”Mulai tahun ini kami akan melakukan misi dagang ke Afrika,” kata Mari. Barang yang akan ditawarkan ke negera-negara di Afrika antara lain minyak sawit, pakaian jadi, makanan, barang konsumsi, dan elektronik. Mari optimis, benua hitam ini bisa menyerap 20% produk ekspor Indonesia. n
19
tambang energi freeport
Kisah Harta Karun Bernama Freeport Kekayaan di perut tambang Freeport ditaksir mencapai ribuan triliun rupiah. Aksi mogok dan bergai kerusahaan yang terjadi di Timika agaknya tak lepas dari kemilau cahaya perusahaan tambang itu. TEKS Bastaman FOTO ibtimes.com
A
ksi mogok kerja yang dilakukan sekitar 8.000 karyawan PT Freeport Indonesia tampaknya telah membuat keder pemerintah. Lihat saja, dalam waktu dekat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengirimkan sebuah tim ke Timika Papua untuk menengahi perselisihan antara manajemen dan karyawan Freeport. Kabarnya, tim ini akan langsung dipimpin oleh Darwin Zahedi Saleh, Menteri ESDM. Wajar bila Menteri ESDM merasa
20
perlu untuk turun tangan langsung. Soalnya, gara-gara aksi mogok itu, pemerintah terancam kehilangan penerimaan US$ 6,7 juta atau sekitar Rp 55 miliar per hari. “Aksi mogok itu berdampak pada penerimaan negara,� kata Darwin. Bagi pemerintah, Freeport memang tak ubahnya mesin ATM. Selama semester I-2011, pajak (PPh badan, PPh karyawan, dan pajak lainnya) yang disetor Freeport Indonesia ke kas negara mencapai US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 11,7 triliun. Ini belum termasuk dana yang diku-
curkan Freeport untuk membiayai perbagai program pembangunan di daerah Papua. Tetapi kerugian paling besar tentu dialami McMoRan Copper & Gold Inc. (Amerika), pemilik 90% saham Freeport Indonesia. Maklum, tahun ini perusahaan yang bercokol di Papua sejak tahun 1967 itu telah menargetkan penjualan 3,85 miliar pound tembaga dan 1,4 juta troy ounces emas. Di London Metal Exchange, saat ini harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan ke depan mencapai US$ 8.727
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
tambang energi freeport per ton. Sedangkan harga emas sudah berada di atas US$ 1.800 per troy ounces. Pihak McMoRan memang masih tengah menghitung dampak dari aksi pemogokan 8.000 karyawan itu. Namun Darwin memperkirakan, selama aksi pemogokan Freeport akan kehilangan produksi 230.000 ton bijih bantuan mineral. Kalau diibaratkan seorang pengusaha, Freeport tak ubahnya miliuner yang tak pernah hidup tenang. Perusahaan ini bukan hanya kerap didemo para karyawannya, tapi juga berkali-kali mendapat tekanan dari penduduk di sekitar tambang Grasberg. Rusuh masa yang terjadi beberapa tahun silam agaknya tak lepas dari gemerlapnya cahaya Freeport. Kendati kerusuhan itu menewaskan sejumlah orang, hampir tak ada upaya penyelesaian yang sungguh-sungguh dari pihak Freeport maupun pemerintah. Bahkan setelah darah tercurah di bumi Papua, pihak Freeport juga bergeming dari tekanan yang dilakukan sejumlah kalangan. Freeport memang selalu menjadi incaran. Maklum, perusahaan asing ini menguasai lading emas yang cukup besar. Diperkirakan, total kandungan bijih mineral di lokasi tambang Grasberg mencapai 2,615 miliar ton. Menurut hitungan kasar, satu ton bijih bantuan mineral bisa menghasilkan satu gram emas. Itu artinya, ada sekitar 2,6 miliar gram emas di daerah kontrak karya Freeport. Jika saat ini satu gram emas dibandrol Rp 560 ribu,
maka kekayaan perusahaan ini ditaksir mencapai Rp 1.456 triliun. Dengan kekayaan sebesar itu, maka Freeport Indonesia tercatat sebagai produsen emas paling besar di tanah air. Freeport tak pernah gentar Tapi sayang, kekayaan itu tak otomatis membuat karyawan sejahtera. Se-tidaknya, itulah yang dirasakan oleh sekitar 8.000 karyawan Freeport. Karena kesejahteraannya tak kunjung membaik, Juli lalu mereka menuntut penyesuaian upah, asuransi, dan tunjangan hari tua. Tapi, apa mau dikata, harapan tinggal harapan. Negosiasi yang digelar manajemen dengan Pengurus Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK FSP-KEP SPSI) menemui jalan buntu. Pantang surut, seikat karyawan lantas mengirim surat pemberitahuan rencana mogok masal selama satu bulan, mulai dari tanggal 15 September. “Langkah ini diambil sebagai akibat dari gagalnya perundingan, yang antara lain terkait dengan penyesuaian gaji pokok pekerja,” kata Derek Mote, seorang pengurus PUK FSP-KEP SPSI. Seperti biasa, manajemen Freeport bergeming dari tekanan aksi pemogokan yang dilakukan karyawannya. Ramdani Sirait, juru Bicara PT Freeport Indonesia, menyatakan bahwa tak ada alasan bagi karyawan untuk melakukan
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
aksi mogok kerja. Berpatokan pada Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 48/MEN/ IV/2004, menurut Ramdani, kedua belah pihak bisa melakukan dialog sampai jangka waktu maksimal 30 hari. “Manajemen berharap untuk melanjutkan negosiasi,” kata Ramdani. Lain manajemen Freeport, lain pula sikap pemerintah. Seperti halnya Menteri ESDM, Menteri Kordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta agar manajemen segera turun tangan menyelesaikan aksi mogok yang dilakukan karyawan Freeport. Selain akan berdampak pada penerimaan Negara, aksi itu juga dikhawatirkan membuat iklim investasi menjadi tidak kondusif. “Seluruh pihak (Pekerja, serrikat pekerja dan manajemen) harus bersama-sama membangun iklim usaha yang kondusif di Indonesia,” katanya. Hatta ada benarnya juga. Dari potensi, Indonesia termasuk dalam empat negara di dunia yang memiliki kandungan tambang terbaik. Tapi sayang, hal itu tak lantas membuat para investor berbondong-bondong menanamakan modalnya di Indonesia. Dalam sepuluh tahun terakhir, hanya ada empat perusahaan yang menanamkan investasinya di sektor pertambangan. Kecilnya investasi di sektor pertambangan ini antara lain diduga akibat iklim usaha yang kurang menarik. n
21
politik reshuffle kabinet
Reshuffle Kabinet: Imin Aman, Andi Pindah Presiden SBY hampir pasti merombak kabinet. Kabarnya, bakal muncul tujuh menteri baru. TEKS Ardi Siregar FOTO Agus Priatna/Inilah.com
22
B
alapan belum lagi masuk putaran kedua, SBY mulai merasakan kendaraannya tak lagi stabil. Ban kurang angin, rem tak pakem, asap pun menghitam. Bahkan kemudi tak reflek mengikuti arah yang dimau. Pilihan masuk pit stop agaknya tak boleh ditawar lagi.
Begitulah, menjelang dua tahun memimpin Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, pada 22 Oktober nanti, tanda-tanda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono me-reshuffle alias merombak kabinet semakin jelas. Hantaman kasus korupsi yang menerpa dua menteri, Menteri Pemuda dan Olahraga serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pastilah membuat SBY tak nyaman. Belum lagi muncul gugatan cerai dari isteri Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa. Sinyal bahwa SBY bakal segera merombak kabinet terbaca dari beberapa pernyataan ‘orang dekat’ SBY maupun pihak istana. Lontaran awal dicetuskan Marzuki Alie, Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. “Sudah waktunya bagi presiden untuk melakukan perombakan untuk memperlancar jalannya kabi-
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
politik reshuffle kabinet
net,” kata Marzuki. Alasannya, ada beberapa persoalan yang mengganggu jalannya pemerintahan. Pernyataan Marzuki dari Senayan segera direspon istana. Daniel Sparinga, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik mengatakan, Presiden menangkap adanya tuntutan agar segera dilakukan perubahan di kabinet. “Tidak bisa menggunakan kata atau kalimat yang lebih terang selain, presiden menangkap pesan itu dan menjadikannya sebagai kekuatan untuk membuat perubahan-perubahan dalam kinerja yang tinggal tersisa 3 tahun ke depan’’ kata Daniel. Pernyataan Daniel diamini Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, Kuntoro Mangkusubroto. Menurut Kuntoro, presiden memberikan perhatian khusus kepada beberapa kementerian yang sedang disorot
masyarakat. “Saya tidak menyebutkan secara khusus, tapi yang ada di pemberitaan akhir-akhir ini,’’ katanya. Tujuh Menteri Baru Pertanyaannya kemudian, apakah sinyal-sinyal tadi memberi kepastian akan terjadi perubahan di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid II ini? Sumber Inilah Review yang berada di istana mengungkapkan, reshuffle hanya masalah waktu. “Kabinet ini dulu dilantik 22 Oktober 2009. Jadi kira-kira ya dekat-dekat momen itu,” ujarnya yakin. Sebenarnya kabar soal menteri mana yang bakal diganti atau digeser sudah lebih dulu berhembus ke publik sejak sebulan lalu. Andi Mallarangeng misalnya, santer disebut akan digeser dari Menpora ke Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Tifatul Sembiring.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
Atau Menko Kesra Agung Laksono yang bakal digantikan Sharif Cicip Sutardjo, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang dekat dengan Aburizal Bakrie. Posisi Mensos yang diisi kader PKS Salim Segaf, juga dikabarkan akan diganti kader Golkar Ade Komarudin. Benarkah? Menurut sumber di Istana tadi, menteri yang sudah pasti diganti adalah Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa. Gugatan cerai dari isteri Suharso, Carolina Kaluku, agaknya sangat membuat tak nyaman SBY maupun Ibu Ani Yudhoyono. Apalagi penyebabnya masalah perselingkuhan. Carolina resmi mendaftarkan gugatan cerai terhadap suaminya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin pekan lalu. Suharso yang kader PPP itu akan diganti kader PPP lainnya, Ahmad Fahrial yang kini Wakil Ketua
23
politik reshuffle kabinet
Komisi VII DPR. Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang sakit, akan diganti oleh Sofyan Basir yang kini Dirut BRI atau Karen Agustiawan Dirut Pertamina. “Pilihan presiden antara dua itu,” kata sumber tadi. Menteri Keuangan Agus Martowardojo juga diganti. Agus dianggap kurang menguasai ekonomi makro. Posisi Agus akan diberikan ke Gita Wirjawan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Dua menteri asal Partai Demokrat, Menhub Freddy Numberi dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, juga bakal dicopot. Freddy dinilai gagal karena meningkatnya angka kecelakaan pada lebaran lalu. Posisinya akan digantikan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Pur) George Toisutta. Sementara Darwin dinilai gagal menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik
24
Tenaga Uap Sudimoro di kampung halaman SBY, Pacitan, Jawa Timur. Proyek yang ditargetkan selesai pada 2010 itu, ternyata belum juga rampung hingga pertengahan 2011 ini. Sementara Andi Mallarangeng, meski namanya sempat dituding M. Nazaruddin –mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat terlibat dalam kasus Wisma Atlet Sea Games, agaknya bakal tetap menjabat men-teri. Cuma, posisinya digeser ke Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Tifatul Sembiring. “Posisi lama Andi akan diberikan ke Golkar,” kata sumber tadi. Nama yang muncul antara Sekjen Idrus Marham atau Ade Komarudin Ketua DPP Partai Golkar. Lalu bagaimana dengan Menakertrans Muhaimin yang kini sedang terlilit kasus penyuapan Rp1,5 miliar di departemennya? “Imin (panggilan akrab Muhaimin-red) aman,” kata
sumber tadi. Alasan pertama, Imin adalah ketua umum partai, dan kedua, Imin mitra koalisi SBY sejak awal. Masih menurut sumber tadi, sebenarnya Menko Kesra Agung Laksono juga bakal diganti. “Atas permintaan langsung Ical (panggilan akrab Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Golkar-red),” ujarnya. Ical menyodorkan orang dekatnya, Sharif Cicip Sutardjo yang kini Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar. Namun SBY belum memberi kepastian atas usulan tersebut. Dari nama-nama yang masuk atau bergeser tadi, Rohim Ghazali, peneliti senior The Maarif Institute tertarik menyorot Andi Mallarangeng. “Kesannya SBY melindungi mati-matian Andi Mallarangeng. Lebih baik dikeluarkan saja dari kabinet supaya tidak menjadi beban pemerintah,” kata Rohim seperti dikutip Inilah.Com. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
politik badan anggaran
Membongkar Sarang Tikus PPATK menemukan 21 transaksi mencurigakan di sejumlah rekening anggota Badan Anggaran (Banggar). Pimpinan DPR merahasiakan nama mereka. TEKS Ardi Siregar FOTO Agus Priatna/Inilah.com
K
ericuhan kembali terjadi di Gedung DPR. Jika dulu anggota dewan saling dorong di ruang sidang utama, pada Jumat pekan lalu anggota keamanan DPR harus baku otot dengan demonstran yang menyelinap dan kemudian melakukan aksi di dalam gedung. Para aktivis Lapak (Laskar Pemuda Anti Korupsi) itu berteriak-teriak menuntut Badan Anggaran (Banggar) dibubarkan. Kebaradaan Banggar DPR memang sedang disorot. Keterlibatan sejumlah oknum dalam dua kasus besar – proyek pembangunan wisma atlet Sea Games dan suap Kemenakertrans— agaknya telah membuat Banggar dicap sebagai sarang mafia anggaran. Dalam dua kasus itu muncul nama-nama anggota Banggar seperti Angelina Sondakh, I Wayan Koster, Muhammad Nazaruddin, Mirwan Amir, atau Tamsil Linrung. Belum lagi semua nama tadi diperiksa KPK, tiba-tiba muncul kabar yang tak kalah mengagetkan. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK-red) menemukan 21 transaksi mencurigakan bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah di rekening anggota Banggar. Adanya temuan itu disampaikan oleh dua Wakil Ketua DPR, Pramono Anung dan Priyo Budi Santoso. ”PPATK sedang menelusuri 21 transaksi mencurigakan yang melibatkan anggota Banggar,” kata Pram. Meski transaksinya dilaporkan secara gamblang, Pram maupun Priyo, tak bersedia mengungkap siapa saja yang terlibat. “Kecuali untuk proses hukum,” elak Priyo.
Toh, pimpinan DPR berharap PPATK menelusuri lebih jauh datadata tersebut, sehingga bisa segera diteruskan ke aparat penegak hukum. “Kalau bisa, lacak adanya kongkalikong mafia anggaran, yaitu pihak pemerintah, kontraktor, broker, dan orang Banggar,” kata Pram. Kepala PPATK Yunus Husain juga menolak mengungkapkan detil transaksi dan identitas yang terlibat. Dia hanya membenarkan bahwa pihaknya telah memberikan laporan ke DPR. ”Dasar pemberian (data ke pimpinan DPR) karena ada permintaan,” kata Yunus. Munculnya temuan baru PPATK semakin meyakinkan banyak pihak tentang perlunya peninjauan kembali
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
keberadaan Banggar. Usulan agar Banggar dibubarkan sebenarnya telah dilontarkan ICW (Indonesia Corruption Watch). Usulan itu muncul karena, setelah diteliti, kewenangan Banggar terlalu kuat. Sehingga sering potong jalur alias tidak mentaati prosedur baku dalam menyusun anggaran. “Banggar seringkali melewati proses pembahasan di komisi dan langsung menentukan besaran anggaran serta alokasinya,” kata Firdaus Ilyas, Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW. Potong jalur juga terjadi saat menentukan tambahan alokasi anggaran. Hak yang, seharusnya, diusulkan kementerian atau instansi. Fakta yang membuat miris, ICW mencermati bahwa Banggar cenderung dimanfaatkan sebagai mesin uang partai. Hampir semua partai di DPR menempatkan bendahara atau wakil bendaharanya duduk di Banggar. “Bisa dibilang Banggar itu bendahara partai,” kata Firdaus. ICW mengusulkan agar Banggar dikembalikan menjadi panitia anggaran di tiap-tiap komisi yang bersifat ad-hoc dan bertugas melakukan sinkronisasi kebutuhan lembaga atau instansi dengan anggaran yang ada. Tentu sesuai dengan skala prioritas. Tujuannya, agar tidak berpotensi menjadi mafia. n
25
politik angelina sondakh
Menaksir Angie Kekayaan Angelina Sondakh bertambah Rp 5,5 miliar selama menjadi anggota parlemen. Itu yang resmi dilaporkan ke KPK. TEKS Ardi Siregar FOTO ISTIMEWA
P
amor Angelina Sondakh sebagai Putri Indonesia 2001 seolah hinggap kembali. Dirinya kembali ditunggutunggu banyak orang. Hanya bedanya, dulu ditunggu karena kecerdasan dan paras rupawan, kini ditunggu karena orang penasaran keterlibatannya dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games. Pada Kamis pekan lalu, teras Gedung KPK dijejali jurnalis elektronik maupun cetak. Mereka menunggu kedatangan Angie, panggilan akrab Angelina, yang akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat. Hari itu Angie diperiksa selama delapan jam. Keterlibatan Angie dalam kasus Sesmenpora ini pertama kali diungkap Nazaruddin. Menurut Nazaruddin, uang sebesar Rp 9 miliar yang mengalir ke DPR itu diterima
26
Angie untuk kemudian dibagi kepada Mirwan Amir, Anas Urbaningrum, dan politisi asal PDI Perjuangan I Wayan Koster. Tudingan Nazaruddin ini diperkuat dengan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan suap Sesmenpora dengan terdakwa Mindo Rosalina Manullang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Rosa --panggilan Mindo-- adalah Direktur Marketing PT Anak Negeri, yang tak lain perusahaan milik Nazaruddin. Saat sidang menampilkan Yulianis –anak buah Rosa— sebagai saksi, kembali terbuka keterlibatan Angie. Menurut Yulianis, telah terjadi komunikasi intensif antara Rosa dengan Angie melalui BlackBerry Messenger atau BBM. Keduanya bahkan mempunyai bahasa sandi tersendiri. Misalnya ‘Apel Malang’ untuk menyebut rupiah, atau ‘Apel Washington’ untuk dolar Amerika Serikat. Rosa dan Nazaruddin ternyata
juga punya sebutan buat Angie yaitu ‘Ibu Artis’. Sandi-sandi itu akhirnya menjadi familiar bagi Rosa maupun Yulianis. Angie sendiri sampai sejauh ini tetap menyangkal tudingan Nazaruddin tadi. “Tidak benar itu,” katanya. Namun belum jelas apa yang diungkapkan Angie kepada penyidik KPK, karena Angie tetap memilih bungkam kepada publik. Sambil menunggu Angie blakblakan, menarik untuk menyimak laporan kekayaan Angie ke KPK per 21 Juli 2010. Berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN-red) itu, total kekayaan janda Adjie Massaid itu mencapai Rp 6,155 miliar. Harta tidak bergerak Rp 2,825 miliar, harta bergerak Rp1,184 miliar, surat-surat berharga Rp 1,210 miliar, logam dan batu mulia Rp 165 juta, serta giro dan setara kas lainnya Rp 770,0 juta. Sebagai catatan, Angie menjadi anggota DPR sejak 2004 silam. Dalam laporan itu, Angie memang harus menunjukkan kekayaan awalnya sebelum menjadi anggota DPR yang termasuk kategori penyelenggara negara. Kekayaan Angie per 23 Desember 2003, sebanyak Rp 618 juta dan 7.500 dollar AS, atau total sekitar Rp 678 juta. Apabila melihat laporan itu, kekayaan Angie selama 7 tahun –dari 2004 hingga 2010-- menjadi anggota parlemen meningkat sekitar Rp 5,5 miliar. Jika kita asumsikan gaji rutin bulanan anggota DPR –gaji pokok, tunjangan listrik, tunjangan aspirasi, tunjangan kehormatan, dll— sekitar Rp 50 juta, maka dalam setahun mereka mendapat Rp 600 juta. Sementara gaji non rutin seperti gaji ke-13 dan dana reses, dalam setahun sekitar Rp 100 juta. Masih ada lagi gaji sewaktuwaktu seperti pembahasan RUU sekitar Rp 10 juta. Total jenderal, gaji seorang DPR dalam setahun mencapai Rp 700 juta. Apabila melihat gaji Rp 700 juta yang diterima dalam setahun oleh Angie tadi, pertambahan Rp 5,5 miliar dalam 7 tahun akan tampak sangat wajar. Tapi tentu dengan catatan, Angie menyimpan pundi-pundinya di bawah bantal tidurnya, dan hanya pergi shopping dalam mimpinya. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
sisipan sepakbola indonesia
PSSI atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia punya banyak sisi untuk dicermati. Bukan saja karena PSSI membawahi olah raga paling merakyat di Indonesia, tapi juga lantaran organisasi ini kerap jadi rebutan banyak pihak. Mulai dari kalangan sipil, politisi, hingga militer. TEKS Mikail FOTO wirasatria, inilah.com Ilustrasi fonda lapod
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
27
n Salah Satu pertandingan Timnas PSSI. tidak lagi mengesankan prestasi tapi semata kekuasaan
P
SSI memang penuh gincu. Bahkan Jenderal TNI George Toisuta, mantan KASAD yang urung jadi ketua umum pada kongres PSSI lalu, menyebut PSSI sebagai kependekan dari Persatuan Suami Takut Istri. Bila begitu, maka tak salah jika ada orang yang menyebut PSSI sebagai singkatan dari Persatuan Sepakbola Sarat Intrik. Orang mafhum, bicara soal prestasi, sepak bola Indonesia kini kering kerontang. Ia tak sebasah PSSI yang selalu jadi rebutan. Buntutnya rentetan kontroversi dan intrik para elit di organisasi ini tidak lagi mengesankan pada prestasi tapi semata kekuasaan. Semula, publik pecinta sepak bola berharap pada sosok Djohar Arifin, ketua umum yang baru terpilih pada kongres lalu. Namun beberapa bulan mengurus PSSI, beragam kontroversi sudah mewarnai. Padahal, agenda kompetisi liga sepakbola sudah harus berjalan kurang dari satu bulan ke depan (8 Oktober 2011). Namun hingga kini soal format kompetisi belum juga ditetapkan. Format dua wilayah atau satu wilayah untuk 36 klub peserta Liga Prima masih saja
28
tarik ulur. Soal lain adalah belum terbentuknya perangkat liga, seperti manual liga, jadwal dan lain sebagainya. Pekerjaan rumah para pengurus bertambah lantaran, hingga kini, kurang dari 10 klub peserta Liga Primer yang dianggap memenuhi syarat verifikasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Badan ini memberi tenggat hingga 14 Oktober 2011 bagi PSSI untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka. Mepetnya waktu membuat banyak pihak pesimistis PSSI mampu melakukan itu semua. Namun, optimisme coba ditunjukkan para pengurus. “Kami akan upayakan semuanya terpenuhi, kita kejar. Sekarang ini semuanya masih digodok, soal wilayah, soal peserta juga,” ungkap Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro, seperti dikutip inilah.com. Semua tv kini tergiur Ini tentu sebuah tantangan yang maha berat. Sebab, bila saja PSSI tak mampu memenuhi tenggat yang diberikan AFC, konsekuensinya adalah sanksi larangan tampil di Liga Champions Asia (LCA) hingga tiga
‘‘
Dulu, mana ada stasiun tivi lain. Nah, begitu siaran ISL terbukti mendongkrak rating, barulah semua tergiur.”
tahun ke depan. Ini sangat merugikan dunia persepakbolaan Indonesia. Tapi para mengurusnya tampak penuh percaya diri. Misalnya saja, meski kompetisi musim depan belum lagi jelas, PSSI sudah membuka peluang stasiun televisi untuk menyiarkan kompetisi Liga Primer musim 20112012. Dan ini pun mengundang tanya. Sebab, berdasarkan kontrak yang ada di PT Liga Indonesia selaku pengelola ISL atau kompetisi pada masa kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Nurdin Halid, hak siar ada di tangan ANTV selama 10 tahun. Dan sipapaun pemimpinnya, PSSI harus menghormati itu. “Khusus dengan ANTV, PSSI saat ini masih melakukan pembicaraan
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
sisipan sepakbola indonesia ulang terkait dengan kontrak yang selama ini telah dijalankan. Yang jelas kami belum memutuskan kontrak dengan ANTV,” kilah Djohar Arifin. Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman sengaja diutus untuk bertemu dengan keluarga Bakrie selaku pemegang saham ANTV. Pertemuan itu disebut-sebut sebagai upaya PSSI ‘mendesak’ ANTV melepas hak siar yang dipegangnya. Sebuah permintaan yang rasanya sulit untuk terwujud. Sebab, ANTV lah satu-satunya televisi swasta yang sejak digulirkannya liga super di Indonesia mau membeli hak siar. “Dulu, mana ada stasiun tivi lain. Nah, begitu siaran ISL terbukti mendongkrak rating, barulah semua tergiur,” ujar seorang sumber yang enggan disebut namanya. Liga sepak bola Indonesia tampaknya jadi primadona siaran olah raga. Indikatornya, selain ketertarikan beberapa televisi swasta nasional, hak siar Liga Primer juga laris hingga ke negeri Jiran, Malaysia. PT Liga Prima Indonesia selaku pengelola kompetisi telah melakukan kerja sama dengan televisi penyedia konten asal Malaysia, Broadway Media. Lewat saluran televisi berbayar Astro serta televisi
berbahasa Indonesia, Bintang dan Pelangi, masyarakat Indonesia di Malaysia nantinya bisa menikmati pertandingan Liga Indonesia musim 2011-2012. Dari rentetan kejadian ini, jelaslah, sepak bola memang bergincu. Tidak saja mengundang kepentingan bisnis, tapi juga meliputi kepentingan politik bahkan kekuasaan. Intrik kekuasaan dan politik di PSSI bukan barang baru. Itu dimulai sejak 1975 saat PSSI dalam rengkuhan Brigjen Bardosono. Sosok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang) itu menggantikan Kosasih Purwanegara, seorang teknokrat sipil yang berprofesi sebagai pengacara. Sepak terjangnya selama dua tahun di PSSI terbilang ‘hebat’. Salah satunya adalah skandal suap sebagai buntut kegagalan Tim Nasional Indonesia dalam turnamen Pra Piala Dunia yang digelar di Singapura pada 1976. Belakangan beredar isu, tim Indonesia sengaja mengalah dari kesebelasan Hong Kong dan Singa-
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
pura yang saat itu kualitasnya jauh di bawah Indonesia. Kegagalan itu membuat Bardosono tergusur dari kursi ketua umum. Penggantinya adalah Ali Sadikin, yang baru saja lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah kekalahan Golkar dalam Pemilu 1977. Konon, naiknya Bang Ali tak lain adalah hasil lobi Bardosono. Praktis semenjak Bang Ali, diikuti Sjarnoebi Said (pemilik MitsubishiKramayudha Tiga Berlian), Marsekal Kardono (Dirjen Perhubungan Udara dan pernah menjadi Sekrertaris Militer Presiden) hingga Azwar Anas (Menteri Perhubungan), prestasi PSSI terus melorot. Intrik politik kepentingan jadi penyebab hingga membuat PSSI makin terpuruk. Prestasi PSSI pun tak menggeliat saat Agum Gumelar, mantan Danjen Kopassus dan kemudian Menteri Perhubungan menukangi PSSI (1999 - 2003). Nah, adakah PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin bisa mengikis kecurigaan adanya kepentingan politik di balik PSSI? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang pasti, publik pecinta sepak bola tanah air sudah mengidamkan ‘gincu’ prestasi. Bukan gincu yang hanya menebar beragam intrik yang memuakkan. n
29
Foot Ball is War, Jenderal
Sepakbola dan gaya militeristik belakangan mewarnai tubuh PSSI. Banyak pelatihnya yang belajar ilmu perang ala Sun Tzu, The Art of War. Sebaliknya, seorang perwira militer atau politisi disarankan mau belajar dari sepakbola. TEKS Mikail FOTO inilah.com, istimewa
S
epakbola Indonesia sungguh penuh warna. Tawuran antar suporter, pemain, atau official, bukan hal aneh untuk terjadi di lapangan. Di luar lapangan, kisruh juga demikian akrab di lingkup pengurus level klub sampai Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI). Tak peduli di tingkat pusat atau daerah. Beruntung ada obat yang namanya piala AFF 2010. Sekalipun tak juara, permainan Tim Nasional Sepakbola Indonesia yang diarsiteki Alfred Riedl, menyuguhkan sesuatu yang menjanjikan. Apalagi ada pemain sekalas Christian Gonzales dan Irfan Bachdim sebagai produk naturalisasi yang gencar dilakukan pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.
30
Publik Indonesia pun terjangkit demam bola. Lagu Garuda di Dadaku menggema di mana-mana, dan berhasil menduduki urutan teratas lagulagu Indonesia. Merchandise serba merah berstrip hijau dengan lambang Garuda menjadi komoditas yang laris di pasaran. Sebuah fenomena yang, jujur saja, belum pernah terjadi sebelumnya. Tahun 2011 sepakbola Indonesia makin bergolak. Timnas berhasil mewakili Asia Tenggara bersama Singapura dan Thailand melaju ke babak ketiga prakualifikasi Piala Dunia 2014 Brazil. Namun, sayang, itu hanya sekejap. Selepas dikalahkan Iran 3-0 di Teheran, dan 0-2 oleh Bahrain di Senayan, emosi publik
pecinta sepak bola seperti tersengat. Euforia berbuah kemarahan dengan letusan petasan di setiap sudut Gelora Bung Karno. Di sudut lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ny. Ani Yudhoyono yang datang dengan atribut merah putih dan kamera berlensa panjang memilih beranjak dari kursi VIP, meninggalkan perjuangan anak-anak Garuda yang tertekan. Kekalahan, sejatinya, adalah hal lumrah dalam pertandingan. Namun permainan tanpa pola yang ditampilkan anak asuh Wim Rijsbergenlah yang menyulut amarah penonton. Arogansi Rijsbergen, si meneer asal Belanda yang menggantikan posisi Alfred Riedl--melalui keputusan kontroversial beberapa pekan jelang
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
sisipan sepakbola indonesia
n Kongres Pemilihan Komite eksekutif PSSI. Selalu jadi rebutan
kualifikasi pra piala dunia, juga memperburuk keadaan. Dalam jumpa persnya, sang pelatih menyebut kekalahan timnas adalah hal wajar lantaran beberapa para pemain yang bertanding malam itu memang tak layak tampil. Bahkan sang meneer menyebut, Timnas itu bukanlah tim bentukkannya sebagai pelatih. Siapa mengganggu siapa? Sebuah pernyataan aneh untuk keluar dari pelatih yang punya pengalaman bermain di Piala Dunia 1974 dan 1978. Buntutnya, pernyataan itu membuat gerah tidak saja pecinta sepakbola tanah air, tapi juga para pemain yang tujuh di antaranya menyatakan ogah lagi bermain di bawah kendali sang meneer. Kehebohan belum habis sampai di situ. Selang beberapa hari setelah kekalahan menyesakkan itu, penanggung jawab Timnas Indonesia Brigjen TNI AD Bernhard Limbong membuat pernyataan yang tak kalah bombastis. “Riedl silakan segera meninggalkan Indonesia. Jangan
ganggu-ganggu pemain Indonesia,” kata Bernhard Limbong di kantor PSSI. Pernyataan Limbong terkait ‘pertemuan gelap’ antara mantan pelatih timnas Alfred Riedl dengan beberapa pemain usai kekalahan melawan Bahrain, di sebuah tempat di Jakarta. Pertemuan itulah yang dituding Limbong berbuntut pada ancaman mogoknya beberapa pemain timnas. Sebuah kesimpulan yang agak prematur. Apalagi kemudian, Bam-
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
bang Pamungkas, salah seorang pemain yang hadir dalam ‘pertemuan gelap’ itu menegaskan dalam situs pribadinya, jika pertemuan itu tidak ada hubungannya dengan ancaman mogok tujuh pemain itu. “(Pertemuan) itu hanyalah curhat dan kangen-kangenan antara anak didik dan pelatih.”ungkap Bepe. Apa lacur, sosok Limbong yang tegas tanpa tedeng aling-aling dengan gayanya yang sangat militeristik meski dalam kapasitasnya sebagai
‘‘
Riedl silahkan segera meninggalkan Indonesia. Jangan ganggu-ganggu pemain Indonesia.”
(Brigjen TNI Bernhard Limbong, Penanggung Jawab Timnas) 31
penanggung jawab Timnas kadung jadi buah bibir. Haruskah Limbong menampakkan sosoknya sebagai seorang anggota TNI berpangkan Brigadir Jenderal untuk urusan PSSI yang sama sekali tak terkait dengan institusi TNI? Sekali lagi, tampilnya partisipasi figur militer dalam organisasi sipil bukanlah hal tabu. Toh, banyak contoh yang berhasil di beberapa cabang olah raga di Indonesia. Namun, gaya Limbong seakan melimbungkan ingatan publik pada rentetan peristiwa yang terekam dalam kongres PSSI lalu. Publik pecinta sepak bola tentu masih ingat bagaimana jalannya Kongres PSSI di Pekanbaru 2011 yang berlangsung kisruh, dan menjijikkan. Publik disuguhi bagaimana dagelan kongres yang merupakan institusi tertinggi sebuah organisasi seperti tidak bermakna apapun kecuali perebutan kekuasaan. Kongres yang digelar pasca turunnya Nurdin Halid dari tampuk pimpinan PSSI itu justru menunjukkan rentetan
32
kejadian ‘langka’. Unjuk rasa Komisi Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) di depan Hotel Premiere, tempat berlangsungnya kongres PSSI 2011, memang adalah hal biasa. Menjadi luar biasa lantaran puluhan tentara berseragam lengkap juga nongol di depan hotel seakan menutupi puluhan polisi yang berjaga. Belum lagi banyaknya orang-orang berbadan tegap tak diundang dengan teriakan bernada provokatif lalu memaksa masuk ke ruang kongres PSSI. Kongres akhirnya urung digelar. Keputusan ini didukung Frank van Hattum, perwakilan FIFA, dan sekretaris jenderal AFC Alex Soosay. Frank van Hattum merasa tak nyaman. Seperti dikutip inilah.com, ia sempat berucap: “Indonesian militery coup d’etat the congress. Our own safety on jeopardize.” Terkesan berlebihan memang. Tapi, harus diakui, bunyi derap sepatu lars TNI memang sudah terdengar jauh hari sebelum kongres digelar. Munculnya nama KSAD Jenderal
TNI George Toisutta, yang bersama pengusaha Arifin Panigoro, ikut dalam bursa calon ketua umum adalah satu contoh. Benar, siapapun berhak memimpin induk organisasi olah raga paling merakyat itu. Termasuk George tentunya. Bukan rahasia lagi jika politisi, birokrat, bahkan militer kerap berhasrat duduk di kursi tertinggi organisasi olah raga di Indonesia. Dan George yang kerap menyebut PSSI sebagai Persatuan Suami Takut Istri itu banyak menuai dukungan. Tidak saja dari pengurus PSSI daerah tapi juga dari jajaran instansi territorial TNI di daerah-daerah yang bukan tidak mungkin dikerahkan untuk memobilisasi dukungan. Apapun George adalah seorang KASAD berpangkat jenderal yang sudah tentu punya komando. Petuah dari seorang pensiunan Sekali lagi, itu sah-sah saja. Tapi, terlepas kesan ngotot George untuk terus maju dalam bursa akhirnya meng-
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
sisipan sepakbola indonesia undang tanda tanya. Sebab FIFA, selaku badan dunia yang membawahi PSSI, tidak merekomendasikan George dan Arifin masuk dalam bursa ketua umum. Alasannya, George yang punya pengalaman mengurusi PS. Angkatan Darat, dianggap tidak memenuhi syarat untuk masuk bursa lantaran belum pernah duduk dalam pengurusan di tubuh PSSI sebagai satu-satunya organisasi yang diakui FIFA. Sementara Arifin Panigoro dianggap ‘berdosa’ lantaran menggelar Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap ilegal dan jadi tandingan Liga Super Indonesia (LSI) yang digagas PSSI dan diakui FIFA. Singkat cerita, nama Djohar Arifin akhirnya terpilih jadi Ketua Umum PSSI yang baru. Sosoknya diharapkan mampu membangkitkan kepercayaan publik pada PSSI yang terpuruk dan penuh karut marut di era kepemimpinan sebelumnya. Publik pun tak lagi menghiraukan kekisruhan yang mengiringi terpilihnya Djohar Arifin dalam sebuah kongres PSSI yang sah dan diakui FIFA. Djohar bukanlah orang berlatar belakang militer. Kedekatannya dengan kelompok George Toisutta dan Arifin Panigoro yang gagal dalam pencalonan bursa ketua umum PSSI juga bukan suatu kesalahan yang layak dipersoalkan. Namun, lantangnya seorang Brigjen Limbong seakan menjadi pembenaran adanya kekuatan militer di dalam tubuh PSSI. Salahkah? Sepenggal artikel John T. Reed berjudul “A football coach analyzes U.S. military tactics and strategy” menarik untuk disimak. Reed adalah seorang perwira lulusan West Point, penerbang, Ranger, dan veteran perang Vietnam. Di usia pensiunnya, Reed banyak melatih para pesepakbola muda dan banyak menulis buku tentang pelatihan olah raga. Jadi sangat dimaklumi bila pengetahuannya tentang sepakbola dan militer Amerika sudah teruji. Di mata Reed setiap pertandingan di cabang olahraga apapun adalah perang yang mesti dimenangkan. Itu sebabnya tak sedikit pelatih sepakbola
‘‘
Because of their “war” a week and the almost total lack of job security in the football coaching profession, football coaches are results oriented. Because of lack of wars and civil service-type job security, military officers are almost all process oriented.” di Amerika, berteriak, “Football is war!” Perang, biasanya identik dengan senjata atau militer. Inilah menariknya. Reed sangat meyakini, hampir semua pelatih sepak bola di Amerika Serikat merujuk falsafah perang ala Sun Tzu, The Art of War, sebagai bekal taktik memenangkan setiap peperangan di lapangan. Sebaliknya, seorang perwira militer atau politisi sekalipun, hendaknya mau belajar mengasah kemampuannya berperang dengan cara melatih sebuah tim sepak bola. Jangan Membuat Publik Bingung Alasan Reed sungguh sederhana. Menurutnya, pertandingan atau ‘perang’ dalam sebuah kompetisi hampir terjadi setiap pekan. Inilah yang menjadikan para pelatih sepak bola Amerika selalu berorientasi pada kemenangan demi kemenangan tanpa peduli harus disegani, dihormati, apalagi ditakuti. Sebaliknya, perang dalam arti sesungguhnya, yang kini sangat jarang ditemui (bahkan diharapkan tidak terjadi), menjadikan seorang perwira militer hanya berpikir soal proses dan proses tanpa tindakan yang berbuah kemenangan. “Because of their “war” a week and the almost total lack of job security in the football coaching profession,
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
football coaches are results oriented. Because of lack of wars and civil service-type job security, military officers are almost all process oriented”. Ini yang menarik. Reed sungguh menyarankan agar para perwira militer di AS mau banyak belajar melatih sepak bola. Alasannya, sejak Perang Dunia ke 2 di tahun 1945, tentara AS tidak lagi pernah merengkuh kemenangan dalam perangnya. Sebut misalnya Perang Padang Pasir di Kuwait pada tahun 1991. Nah, bagaimana dengan perwira TNI dan PSSI. Rasanya, ungkapan Reed layak untuk direnungkan. PSSI sudah seharusnya lebih berorientasi pada bagaimana memenangkan se-tiap peperangan atau pertandingan. Dan itu harus diasah melalui jenjang kompetisi regular yang ketat, bukan peperangan di tingkat elit yang membuat pemain dan publik kebingungan. Yang lebih penting lagi, kemenangan dalam berperang sangat bergantung pada strategi pelatih yang berorientasi pada kemenangan, bukan proses apalagi mengedepankan gaya militeristik. Kemenangan dalam sebuah perang sungguhan yang dianggap lebih berharga ketimbang ‘perang’ dalam sebuah pertandingan sepatutnya tidak lagi dikedepankan. Dan itu bukan berarti bahwa seorang pelatih sepakbola merasa jauh lebih hebat dari seorang perwira militer atau politisi. Sebaliknya Reed coba meyakinkan, “the military officers are not even close to being as competent as the coaches”. Jadi, arogansi, apalagi gaya keras ala militer sepatutnya tidak layak untuk di kedepankan dalam olahraga, apalagi sepakbola. Bukanlah dosa jika mereka para perwira militer dan politisi mau belajar bagaimana melatih strategi dalam sepakbola. Bukan sebaliknya mendikte olahraga itu sendiri untuk dihormati, apalagi ditakuti. Benar, sepak bola adalah olahraga rakyat, dan rakyat manunggal dengan TNI. Tapi haruskah itu berarti PSSI manunggal dengan TNI? Maka sudilah untuk belajar Jenderal. Jadilah pelatih, bukan cuma pemberi komando. n
33
figur
Leila Lopes:
Kupu-kupu Angola TEKS Ardi siregar FOTO ISTIMEWA
A
frika boleh berbangga. Gelar ratu kecantikan sedunia jatuh ke salah satu wanita asal benua hitam ini. Leila Lopes, 2011, berasal dari Angola, salah satu negara kaya di Afrika. Leila mengalahkan 88 pesaingnya dalam perhelatan yang digelar di Sao Paulo Brazil itu. Salah satu kelebihan pemilik tinggi badan 1,79 meter ini tak lain kepiawaiannya dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dewan juri kepadanya. Saat ditanya bagian tubuhnya yang manakah yang dia ingin ubah, Leila sontan menjawab tak ingin mengubah tampilan fisiknya. “Syukurlah saya sangat puas dengan cara Tuhan menciptakan saya, dan saya tidak akan mengubah apa-apa,” kata pemilik nama asli Leila Luliana da Costa Vieira Lopes ini. Leila lahir di Benguela, Angola, pada 26 Februari 1986. Orang tuanya pasangan imigran asal Kuba. Leila
‘‘
masih tercatat sebagai mahasiswi jurusan manajemen bisnis di salah satu universitas di Inggris. Pada 2010 lalu, Leila berhasil memenangkan kontes Miss Angola United Kingdom, komunitas warga Angola di Inggris. Tahun itu juga Leila menyabet Miss Angola dan Miss Photogenic di negaranya. Saat ditanya, seandainya dirinya bisa berubah menjadi hewan, kira-kira hewan apakah yang bakal dia pilih? Lopes menyebut kupu-kupu. “Karena saya berharap bisa terbang. Mereka adalah hewan paling indah di dunia bagi saya. Saya menyukai warna dan sayapnya,” ujar Lopes. Jadi, selamat buat ‘Si Kupu-Kupu Angola’.n
Syukurlah saya sangat puas dengan cara Tuhan menciptakan saya, dan saya tidak akan mengubah apa-apa.”
34
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
figur Yingluck Shinawatra
Perdana Menteri Tercantik Sedunia TEKS Ardi Siregar FOTO abror/presidensby.info
S
ederhana tapi tetap anggun. Begitulah kesan yang segera terlintas saat pertama kalinya menatap sosok Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra. Pada Senin pekan lalu, Yingluck menjadi tamu kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Saya di sini untuk memperkenalkan diri setelah diangkat sebagai perdana menteri,” kata Yingluck yang dilantik 5 Agustus lalu. Adik paling bungsu mantan PM Thaksin Sinawatra itu memang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Thailand. Dia perempuan pertama yang berhasil menduduki posisi perdana menteri. Toh, kemunculannya tetap memunculkan
kontroversi. Selain dinilai masih terlalu hijau dalam dunia politik, Yingluck (44) tidak bisa dilepaskan dari sosok Thaksin yang kini dalam pelarian dari ancaman penjara atas kasus korupsi yang menjeratnya. Yingluck, yang disebut-sebut sebagai perdana menteri tercantik di dunia itu, naik ke tampuk kekuasaan setelah partainya Phue Thai Party (PTP) memenangkan pemilihan pada Juli lalu. PTP tak lain penjelmaan dari Thai Rak Thai yang didirikan Thaksin. Yingluck sendiri berusaha menepis tudingan bahwa kemunculannya sebagai upaya menyingkirkan semua jerat hukum yang membelit sang kakak. “Jangan khawatirkan dia (Thaksin). Negara yang akan saya dahulukan,” katanya yakin. n
Tommy Sugiarto
Jadi Ambassador INILAH.COM TEKS Ardi Siregar FOTO ArdHy FERNANDO - inilah.com
W
ajah Tommy Sugiarto terlihat sumringah. Dijabatnya dengan erat tangan Muchlis Hasyim, CEO situs berita INILAH.COM. Pebulu tangkis nasional yang baru saja menjuarai Taiwan Terbuka itu boleh berbangga hati, dia terpilih sebagai Ambassador INILAH.COM. “Rasanya senang banget dipercaya INILAH.COM untuk menjadi ambassador-nya. Jelas ini bisa memotivasi saya untuk terus berprestasi di turnamen-turnamen berikutnya,” ujar Tommy Sugiarto seusai menandatangani kerjasama sebagai Ambassador INILAH.COM, di kantor INILAH.COM, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).
Menurut Muchlis Hasyim, terpilihnya Tommy sebagai ambassador berdasarkan alasan yang sangat kuat. Semangat dan kerja kerasnya untuk menjadi juara sangat besar, meski harus merangkak dari bawah. “Semangatnya patut dicontoh. Dari underdog menjadi juara,” kata Muchlis. Tommy pun bertekad untuk terus menaikkan peringkat dunianya dengan menjuarai turnamen-turnamen bulutangkis bergengsi lainnya. Termasuk turnamen Jepang Terbuka yang mulai digelar pekan depan. “Untuk jangka panjangnya, ingin menjadi juara dunia,” tegas Tommy dengan nada optimis. Selamat berjuang Mr. Ambassador. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
35
gaya hidup jejaring sosial
Jejaring Sosial, Madu dan Racun Jejaring sosial tak ubahnya candu. Membuat siapa saja menjadi ketagihan. Tanpa disadari keasyikan bersosial di jagad maya telah mengubah banyak aspek perilaku. Anda termasuk? TEKS Elka Saraswati FOTO Riset Foto
J
ejaring sosial atawa social network boleh dibilang telah menjadi salah satu bentuk gaya hidup modern. Tak jarang keterlibatan dalam jejaring sosial menjadi tolok ukur baru, untuk menunjukkan strata sosial seseorang. Memiliki akun jejaring sosial, seolah menjadi simbol gaul dan modern. Alhasil, mereka yang tak memiliki akun jejaring sosial dianggap sebagai manusia “jadul� alias jaman dulu dari negeri antah-barantah. Kenyataan ini dialami Nugie, manajer di se-
36
buah perusahaan media di Jakarta. Katanya, “Aku pernah dibilang jadul karena nggak punya akun di jejaring sosial, baik oleh kawan-kawan maupun klien. Padahal kalau hanya untuk komunikasi setiap saat, kan sudah ada ponsel.� Tapi itulah jejaring sosial yang kehadirannya seperti magnet, menarik banyak orang. Sedemikian gandrungnya orang, membuat jejaring sosial ibarat candu yang menjadikan siapa saja ketagihan. Tentu saja tak salah jika seseorang
melibatkan diri dan membangun jejaring sosial, karena sejatinya manusia adalah mahluk sosial. Apalagi jika dikelola benar, jejaring sosial bisa memberikan pengaruh positif. Seperti madu, jejaring sosial menjadi tonik yang menyehatkan untuk membangun interaksi sosial. Jejaring sosial bisa menjadi media penyebaran informasi terkini, dan dalam tempo menit informasi sudah bisa diketahui seisi jagad raya. Manfaat positif lainnya sudah pasti memperluas jaringan pertemanan, karena memungkinkan siapa saja bisa saling berinteraksi dan berkomunikasi, tanpa lagi dibatasi ruang dan waktu. Namun ibarat dua sisi mata uang, jejaring sosial juga bisa menjadi racun. Kejahatan dunia maya (cyber crime) adalah salah satu sisi negatif dari jejaring sosial. Lainnya adalah
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
gaya hidup jejaring sosial
‘‘
Mengirim pesan melalui situs jejaring sosial daripada bertemu langsung, dapat mengakibatkan efek samping yang sangat besar dalam perubahan biologis tubuh.” (Dr. Aric Sigman) menurunnya tingkat simpati maupun empati seseorang terhadap dunia nyata, karena mereka cenderung melupakan dunia nyata dan tenggelam di dunia maya. Jejaring sosial juga berpotensi merenggangkan interaksi secara langsung di antara anggota keluarga. Penelitian di Inggris menyebut, dalam dua dekade terakhir para orangtua menghabiskan waktu lebih sedikit untuk anak mereka. Kebiasaan makan malam bersama kian berkurang, sedangkan jumlah orang yang memilih kerja online di rumah semakin meningkat.
sendiri dengan mencoba untuk mencapai dan melakukan kegiatan yang mereka pikir mereka ‘harus’ melakukannya berulang-ulang. Waspada Gejala Kecanduan Lalu bagaimana memastikan seseorang terkena candu dunia maya ini? Cara mudahnya adalah mencoba sehari tanpa terhubung dengan jejaring sosial. Nah, kalau Anda merasa kelimpungan dan salah tingkah maka itulah tahap awal kecanduan jejaring sosial. Ketika itu terjadi, sudah saatnya
Picu Kanker Tenggelam dalam jejaring sosial untuk jangka waktu lama, juga berpotensi memicu risiko terkena kanker. Setidaknya itulah pendapat psikolog Aric Sigman dalam tulisannya di Journal of the Institute of Biology. Menurutnya, “Mengirim pesan melalui situs jejaring sosial daripada bertemu langsung, dapat mengakibatkan efek samping yang sangat besar dalam perubahan biologis tubuh.” Peningkatan isolasi dapat mengubah cara kerja gen dan respon kekebalan, level hormon dan fungsi arteri, dan juga dapat mengganggu mental. Nah, hal inilah yang disebutsebut dapat meningkatkan risiko kanker, stroke, serangan jantung, dan demensia. Penelitian lain menyebutkan, jejaring sosial dapat membuat seseorang mengalami obsessive compulsive disease (OCD). Kelainan perilaku ini didorong kecemasan dimana semakin mereka merasa lebih cemas, semakin mereka ingin meyakinkan diri mereka
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
mengevaluasi ulang keterlibatan di jejaring sosial. Dunia internet terus berkembang pesat dan rasanya mustahil dibendung. Kemudahan yang ditawarkan, menjadikan sekali “klik” maka maka ribuan informasi dapat raih dengan mudah. Persoalannya kemudian, siapkah Anda mempersiapkan diri dan juga anak-anak untuk menyaring derasnya arus informasi itu yang bertebaran di jagad maya, tanpa bisa dibatasi ruang dan waktu. n
10 ”Dosa” Para Facebookers Penelitian terbaru di Amerika Serikat terhadap 1.377 lelaki dan 1.540 perempuan pengguna jejaring sosial facebook, mendapatkan 10 hal buruk terkait perilaku para facebookers. Anda termasuk? 1. Tak jujur dalam status Sebanyak 24 persen facebookers ternyata tidak memasang status mereka dengan jujur dan 27 persen lainnya tidak memasang status sama sekali. 2. Sarana Flirting Sekitar 70 persen pengguna memanfaatkan facebook untuk merayu atau menggoda teman. 3. Membakar cemburu Ada 59 persen mengaku sering cemburu karena pasangannya berhubungan dengan orang lain di facebook. 4. Bencana posting wall Kurang lebih 29 persen mengatakan bahwa kiriman pesan di dinding (wall) atau foto dapat menimbulkan masalah dengan pasangan. 5. Pilih teman yang menarik Lebih dari 55 persen facebooker mengirim permintaan pertemanan kepada seseorang yang
mereka anggap menarik dan penting. Sebanyak 23 persen mengirim ajakan teman pada orang tak dikenal tetapi berpenampilan menarik. 6. Cari mantan kekasih Adapun 85 persen pengguna facebook menjadikan jejaring sosial untuk mencari dan menelusuri mantan kekasihnya. 7. Mengintai pacar atau eks pacar Lebih kurang 59 persen facebooker selalu ‘mengintai’ profil pasangannya atau mantan kekasihnya, mencari petunjuk tentang hubungan mereka dengan orang lain. 8. Cinta lama bersemi kembali Sebanyak 32 persen wanita dan 36 persen pria mencoba menjalin kembali hubungan dengan kekasihnya di facebook. 9. Membobol akun pasangan Ada 23 persen responden mengaku pernah membobol atau nge-hack akun pasangannya di Facebook. 10. Ajang selingkuh Sebanyak lima persen responden mengaku berselingkuh dengan orang lain. n
37
kehutanan panas bumi
Demi Memanfaatkan Izin untuk memanfaatkan panas bumi yang ada di hutan dibuka. Padahal di kawasan itu seharusnya steril dari kegiatan eksploitasi. TEKS Hideko FOTO istimewa
D
alam beberapa minggu terakhir ini, di Kementerian Kehutanan makin terlihat sibuk. Selain repot mengatasi kebakaran hutan yang mulai muncul di mana-mana, para staf di kementrian tersebut juga tengah sibuk memproses izin pemanfaatan hutan lindung untuk pengembangan geothermal (panas bumi). Dalam waktu tiga bulan lagi, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto, akan keluar izin untuk tiga perusahaan. Saat ini pemerintah tampaknya memberikan pengecualian untuk kegiatan pengembangan pemanfaatan geothermal meski itu harus dilakukan di hutan konservasi yang dilindungi Undang Undang. Buktinya saja, hingga kini, sudah enam perusahaan yang
38
mengantongi izin tersebut. Tiga perusahaan yang segera mendapat izin tersebut diantaranya PT Pertamina Geothermal Energy untuk izin pemanfaatan panas bumi di hutan lindung Bukit Jambul Asahan, Lumut Balai, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan serta untuk Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang, di Jember, Jawa Timur. Perusahaan lain yang juga akan menerima izin yakni PT Sokoria Geothermal Indonesia untuk Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Panas bumi yang ada di hutan konservasi itu akan dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Sementara enam perusahaan lain yang sudah mengantongi izin adalah PT Chevron Geothermal Salak untuk pengembangan tenaga listrik selama 20 tahun di Taman Nasional Gunung Halimun Salak seluas 273,66 hektar; Pertamina dengan PT Latoka Trimas Bina Energi untuk pemboran panas bumi di Taman Wisata dan Cagar
Alam Kamojang, Jawa Barat; PT Amoseas Indonesia untuk Cagar Alam Gunung Papandayan, Jawa Barat, seluas 9,26 hektar. Tiga izin lainnya diberikan kepada PT Diza Matra Powerindo untuk PLTP Sibayak di kawasan taman hutan rakyat Bukit Barisan di Sumatra Utara; PT Chevron Geothermal Suoh-Sekincau di Bukit Barisan Selatan di Lampung Barat; dan PT Perusahaan Listrik Negara di Taman Nasional Gunung Rinjani. Bisa Dipermudah Seperti diketahui, menurut Undang Undang No 41/199 tentang Kehutanan, disebutkan di Hutan Taman Nasional dan Hutan Konservasi tidak boleh diutak-atik. Di kawasan itu diharamkan untuk menebang pohon, berburu, merusak lingkungan dan melakukan aktifitas pertambangan secara terbuka. Kalau begitu, pemberian izin dari Kementerian Kehutanan itu menabrak Undang Undang? Tentu saja Kementerian Kehutanan tidak gegabah mengeluarkan izin yang jelas-jelas bertentangan dengan UU. Menurut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, larangan yang diatur UU No.41/199 itu itu tidak berlaku
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
kehutanan panas bumi
n SEtrum Dari Hutan untuk kegiatan di hutan yang mampu menghasilkan listrik. “Kalau untuk menghasilkan listrik, untuk kepentingan rakyat, kami izinkan,’’ kata Zulkifli. Investor yang ingin memanfaatkan geothermal, gas bumi dan mikrohidro untuk menghasilkan setrum, proses perizinannya pun akan dipermudah, paling lama tiga bulan. Pemberian izin ini telah memiliki payung hukum, yakni Peraturan Pemerintah (PP) No. 28/2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Beleid yang mulai berlaku Mei 2011 lalu inilah yang menjadi dasar Menteri Kehutanan berani memberikan izin pemanfaatan geothermal di hutan lindung. Masalah Perizinan Ada yang menarik di balik terbitnya PP No.28/2011. Sebelum aturan ini diberlakukan sebenarnya telah dibahas delapan tahun yang lalu oleh Kementerian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Maklum, ham-
pir 95 persen potensi geothermal berada di area Hutan Konservasi dan Hutan Taman Nasional. Untuk masuk ke sana, izin harus sampai ke meja menteri kehutanan, sebab dua kategori hutan yang sangat dilindungi itu betulbetul tidak boleh diutak-atik. Jika dilanggar, urusannya bisa sampai ke meja hijau. Di sisi lain, negeri ini sudah lama mengalami krisis energi dan kekurangan listrik, sehingga masih banyak rakyat yang belum menikmati listrik. Selama ini pembangkit listrik yang ada lebih banyak menggunakan bahan bakar minyak atau batubara. Padahal ada bahan baku yang lebih melimpah dan ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk membangkitkan setrum, ya itu tadi panas bumi. Negeri ini memiliki potensi panas bumi sebesar 28.528 mega watt (MW), atau 40 persen dari cadangan dunia. Dengan potensi sebesar itu, Indonesia merupakan negara terbesar yang memiliki cadangan energi panas bumi di dunia. Bahkan Al Gore, Penerima
Nobel Perdamaian 2007 yang kini menjadi aktifis lingkungan dunia mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara super power untuk energi listrik dari panas bumi. Sumberdaya alam ini perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang kian hari kian menepis. Sayangnya dari potensi sebesar itu baru dimanfaatkan sebesar 1.189 MW atau baru 4 persen dari potensi panas bumi yang ada. Salah satu hambatan mengapa panas bumi belum optimal dimanfaatkan, karena masih terbentur masalah perizinan. Contohnya saja di Jawa Barat. Di provinsi ini terdapat 43 titik yang memiliki potensi panas bumi sebesar 6.101 MW, namun baru empat titik yang dimanfaatkan, yakni di Kamojang, Darajat, Wayang Windu dan Gunung Salak. Setelah terbitnya PP No.21/2011 diharapkan akan makin banyak sumber panas bumi yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. n
n Kawah Kamojang. Cadangan panas bumi berlimpah
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
39
internasional krisis timur tengah
Habis Perang Terbitlah Utang Negara-negara kaya dan sejumlah lembaga keuangan siap mengguyurkan utang puluhan miliar dolar AS ke negara-negara Arab pascarevolusi. Sebuah jebakan? TEKS Ali Sundoluhur FOTO istimewa infografis kamal fahri
W
ajah Menteri Keuangan Tunisia Jelloul Ayed berbinar-binar usai menghadiri pertemuan dengan menteri-menteri keuangan negara Group of Eight (G8) di Marseille, Prancis. “Pertemuan yang sangat sukses,” kata Jelloul Ayed. Pertemuan ini dihadiri negara G-8 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, dan AS. Mereka menjanjikan utang hingga US$ 38 miliar untuk empat negara Arab pasca-gelombang revolusi protes atau yang dikenal dengan Arab Spring. Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan dari Dewan Transisi Nasional (National Transitional Council/NTC)
40
yang menjadi perwakilan sah pemerintah Libya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, dan Turki. Juga hadir Arab Fund for Economic and Social Development, Arab Monetary Fund, dan the OPEC’s Fund for International Development (OFID). Hadir pula European Bank for Reconstruction and Development, dan International Monetery Fund (IMF). Dana sebesar US$ 38 miliar itu akan diberikan kepada Tunisia, Mesir, Maroko, dan Yordania selama periode 2011-13. Ini merupakan perluasan kesepakatan pada Mei lalu yang disebut “Inisiatif Deauville” yang berkomitmen membantu negara-negara Arab yang dilanda Arab Spring.
Inisiatif Deauville adalah pertemuan negara-negara G-8 di kota Deauville, Prancis, Mei lalu yang menyepakati bantuan utang sebesar US$ 20 miliar kepada Tunisia dan Mesir pasca tergulingnya rezim Presiden Ben Ali dan Presiden Hosni Mubarak. “Kami berjanji meningkatkan bantuan keuangan mereka menjadi US$38 miliar dibandingkan dengan US$ 20 miliar yang telah kami janjikan pada Inisiatif Deauville,” kata Menteri Keuangan Prancis Francois Baroin. “Ini bukan hanya janji, tapi sebuah langkah konkret.” Dana untuk pembiayaan ini diberikan dalam bentuk pinjaman, bukan hibah langsung. Selain bantuan dari G-8, bantuan juga datang dari sejumlah lembaga pembiayaan, dan negara-negara kaya di Arab. Negara-negara kaya Arab menjanjikan total US$20 miliar untuk empat negara tersebut. Sedangkan Dana Moneter Internasional (IMF) menjanjikan lebih US$35 miliar khususnya untuk negara-negara yang terimbas gelombang Arab Spring. Lembaga lain yang berkomitmen adalah Bank Dunia sebesar US$ 10,7 miliar, Bank Pembangunan Afrika sebesar US$ 7,6 miliar, serta US$ 5,0 miliar dari Bank Pembangunan Islam.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
internasional krisis timur tengah
Komitmen bantuan juga datang dari European Bank for Reconstruction and Development (EBRD). Tunisia dan Mesir mendapat bantuan karena berhasil menggulingkan pemerintahan Presiden Ben Ali dan Presiden Hosni Mubarak. Sedangkan dua negara monarki, Maroko dan Jordania, dinilai mampu melewati dahsyatnya gelombang demonstrasi dengan menawarkan perubahan konstitusi. Libya Juga Dibantu Akses bantuan juga diberikan kepada Libya pasca-tumbangnya rezim Muammar Khadaffi. Setelah perang enam bulan, negara-negara dan lembaga-lembaga donor memberi pengakuan kepada Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya sebagai perwakilan yang sah negara tersebut. “Libya menghadiri pertemuan ini sebagai peninjau, namun saya senang menyatakan bahwa IMF sekarang mengakui Dewan Transisi Nasional resmi sebagai pemerintah Libya,” kata Direktur IMF Christine Lagarde. Selanjutnya, IMF akan mengirim tim ke Libya secepat mungkin untuk memberi bantuan teknis dan advis mengenai kebijakan ekonomi. Namun, Lagarde menegaskan, lembaganya akan lebih fokus memberi bantuan kepada negara-negara yang terimbas oleh Arab Spring. Negaranegara itu umumnya kini menghadapi kenaikan harga bahan pangan dan
harga minyak sebagai dampak dari revolusi di Arab. Pertemuan Marseille ini juga menjamin pencairan miliaran dolar AS dana Libya yang dibekukan. Menurut Menteri Keuangan Kanada Jim Flaherty, Libya sebenarnya belum masuk dalam program bantuan ini, namun segera akan menerima kucuran dana. Libya yang kaya minyak diperkirakan tidak akan membutuhkan bantuan jangka panjang. Namun, ekspor minyak
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
yang melambat selama masa konflik membuat mereka membutuhkan dana selama aset Libya belum dicairkan. Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan, pihaknya berkomitmen mencabut sanksi pada Libya, mencairkan aset, dan meningkatkan produksi minyak secepat mungkin. Duta besar Libya untuk Perancis, Mansour Seyf al-Nasr, menyebut gembira hasil pertemuan tersebut. Ia menggambarkan pertemuan sebaagai “sukses”. Akankah negara-negara Arab segera berada di bawah kendali negara-negara G-8 dan lembaga-lembaga donor? n
41
internasional palestina
Tiga Agama Untuk Palestina Merdeka Palestina akan mengajukan diri sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 23 September 2011. AS bersiap mem-veto. TEKS Ali Sundoluhur FOTO palestine_mandate.com
n Palestina. Sepakat mendirikan negara palestina merdeka yang damai
P
ara pemuka agama Yahudi, Kristen, dan Islam bergandengan tangan di kota Betlehem, Tepi Barat, Palestina. Mereka sepakat sudah tiba saatnya untuk mendirikan negara Palestina merdeka yang damai. Sikap bersatu di antara para pemimpin ke tiga agama ini dimaksudkan untuk mendukung upaya Otoritas Palestina menjadi anggota penuh PBB. Rencananya, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas akan mengajukan permintaan keanggotaan penuh negara Palestina di PBB pada 23 September mendatang kepada Sekjen PBB Ban Ki Moon. Palestina menuntut PBB untuk mengakui wilayah kekuasan meliputi Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Jerussalem Timur, wilayah yang direbut Israel dalam Perang Timur Tengah tahun 1967. Negara Pelestina akan beribu kota di Jerussalem. Di Betlehem, sekelompok pemuda
42
Palestina menempelkan bendera Palestina ke mobil Rabbi Menachem Froman ketika ia tiba untuk mendukung usul Presiden Otortas Palestina Mahmud Abbas. Froman adalah seorang Rabbi Ortodoks yang terkenal karena memimpin dialog antariman antara Yahudi Israel dan Palestina. “Saya datang untuk memperlihatkan dukungan dan harapan saya bahwa dalam waktu secepatnya akan berdiri negara Palestina yang damai,” serunya. Tokoh-tokoh Yahudi, Kristen, dan Islam bertemu di Bethlehem Peace Center. Lagu kebangsaan Palestina dikumandangkan dengan iringan piano. Banyak dari mereka berdiri saat lagu kebangsaan diperdengarkan. Setelah itu, mereka berpidato mendukung upaya kemerdekaan Palestina. Di antara tokoh agama yang hadir adalah Sheikh Mohammed Hussein, Mufti Agung Palestina di Yerusalem dan wilayah Palestina. “Sekarang
abad ke-21. Saya kira Palestina adalah pendudukan terakhir di dunia yang masih dijajah,” katanya. Hal senada disampaikan Attalah Hanna, Uskup Agung Gereja Ortodks Palestina. “Isu Palestina adalah isu perjuangan rakyat Palestina. Ini merupakan isu utama kami. Karena itu kami bertemu di tempat ini untuk memperkuat posisi nasional kami. Kami menuntut diakhirinya pendudukan, berdirinya negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, dan diakui oleh seluruh dunia,” kata Attalah Hanna. Hak rakyat Palestina untuk memiliki sebuah negara merdeka selama ini mendapat dukungan penuh dari Gereja Katolik Roma. Vatikan sangat berkepentingan atas terciptanya perdamaian di tanah suci. Dukungan Gereja Katolik terhadap hak rakyat Palestina untuk memiliki negara merdeka kembali ditegaskan oleh Paus Benediktus XVI. Palestina bisa menjadi anggota PBB jika mendapatkan dukungan dari 2/3 anggota Majelis Umum yang berjumlah 193 negara. Artinya, Palestina membutuhkan dukungan dari 129 negara di Majelis Umum untuk diterima menjadi anggota PBB. Saat ini, Palestina telah mendapatkan dukungan dari 125 negara dan ada beberapa negara lain yang bersimpati terhadap upaya Palestina tersebut. Namun, perjuangan Pelestina bisa saja dimentahkan sekutu Israel, Amerika Serikat. Pada 8 September lalu, Amerika Serikat secara terbuka menyatakan akan mem-veto upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB. Presiden Mahmud Abbas yang memimpin delegasi Palestina ke pertemuan Liga Arab di Kairo telah ditekan Amerika Serikat untuk tidak melanjutkan mencari pengkuan PBB. AS mengatakan, negara Palestina hanya biasa berdiri melalui persetujuan dengan Israel. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
internasional jejaring sosial
Hegemoni Facebook
N
ama Oprah Winfrey sangat terkenal di masyarakat Indonesia. Maklum, acara Oprah Show secara rutin ditayangkan salah satu tv swasta nasional. Bukan kebetulan jika presenter tenar ini mau mewawancarai Chief Operating Officer (COO) Facebook, Sheryl Sandberg, selama satu jam di kantor pusatnya, di Palo Alto, California. Obrolan yang disiarkan langsung secara streaming itu berlangsung di depan karyawan Facebook yang saat itu menjadi penonton talk show tersebut. Mengapa memilih Facebook? “Tujuan Facebook adalah menghubungkan semua orang di dunia, sedangkan saya memiliki tujuan untuk menghubungkan beberapa orang, sehingga mereka bisa melihat sendiri apa kemungkinan besar dalam hidup mereka,� kata Oprah. Tentu bukan hanya karena itu. Oprah memilih Facebook karena situs jejaring sosial ini memiliki pengguna yang jumlahnya luar biasa besar di seluruh dunia. Di AS, hegemoni Facebook makin tak tertandingi. Menurut
Facebook terus menggurita. Meski banyak saingan muncul, hegemoninya, khususnya di Amerika Serikat, tidak tertandingi. TEKS Ali Sundoluhur Infografis kamal fahri
penelitian terbaru dari Nielsen bertajuk “The Social Media Report�, pengguna internet AS sekarang menghabiskan lebih banyak waktu untuk laman situs jejaring sosial Facebook daripada website lain. Rata-rata Facebookers diakses selama 53,5 miliar menit per bulan. Angka ini jauh melampaui situs media sosial lain seperti Blogger, yang secara kumulatif diakses sebanyak 723 juta menit sebulan. Disusul Twitter 565 juta menit perbulan, serta LinkedIn 325 juta menit per bulan. Bahkan, situs paling populer di dunia, Yahoo, ternyata hanya diakses kurang setengah dari total waktu yang dipakai untuk Facebook. Di AS, Yahoo diakses selama 17,2 miliar per bulan, diikuti oleh Google 12,5 miliar menit, dan Youtube 9,1 miliar menit per bulan. Dalam laporan Nielsen, popularitas media jejaring sosial memang mengalahkan yang lain. Pengguna menghabiskan lebih banyak waktu untuk media sosial dan blog daripada game online, dan email. Nielsen menemukan sebanyak 22,5 % dari waktu yang dihabiskan untuk situs-
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
situs seperti Facebook, LinkedIn, Tumblr dan Blogger. Sebanyak 9,8% dihabiskan bermain game online, dan 7,6% dihabiskan pada email, serta 4% pada situs pencarian. Sebanyak 37% pengguna internet mengatakan bahwa mereka mengakses media sosial melalui telepon, meski kenyataannya, aplikasi jejaring sosial yang paling populer pada aplikasi mobile adalah game dan aplikasi yang berhubungan dengan cuaca. Sementara yang menggunakan PC untuk mengakses media sosial sebanyak 97%. Secara demografis, penelitian Nielsen menemukan beberapa perbedaan penting dalam penggunaan situs media sosial. Perempuan pengguna internet mengaku mayoritas mengakses media sosial dan blog. Perempuan usia 1834 tahun merupakan pengguna media sosial paling aktif. Sebanyak 62% perempuan itu mengaku membuka Facebook. Di sisi lain, Nielsen menemukan bahwa lakilaki lebih banyak mengunjungi LinkedIn dan Wikia. Pengguna internet perempuan juga banyak menonton video online daripada pria, tapi pria menghabiskan lebih banyak waktu yakni sebanyak 247 juta menit per bulan untuk menonton video online daripada wanita (226 juta menit per bulan). Pengguna media sosial terbesar ternyata orang dewasa. Menurut laporan Pew Internet and American Life Project pada Agustus 2011, untuk pertama kalinya, lebih dari setengah pengguna internet dewasa (65%) sekarang mengases jejaring jaringan. Dan, tentu saja Facebook adalah pemenangnya. n
43
internasional tren pemimpin wanita
Denmark Punya PM Perempuan
Makin banyak saja politisi perempuan naik menjadi kepala pemerintahan. Kali ini, Denmark memiliki Perdana Menteri perempuan untuk pertama kalinya. TEKS Ali Sundoluhur Infografis kamal fahri
S
etelah perempuan pengusaha, Yingluck Shinawatra, secara resmi diangkat sebagai Perdana Menteri Thailand awal Agustus lalu, kini ada lagi perempuan yang terpilih sebagai Perdana Menteri. Ini terjadi di Denmark. Rakyat Denmark memilih tokoh Sosial Demokrat, Helle ThorningSchmidt sebagai Perdana Menteri perempuan pertama di negara itu. Mereka berharap Thorning dapat memperbaiki perekonomian negara di kawasan Skandinavia itu. “Kami telah berjuang. Malam ini, kami telah memperlihatkan bahwa
44
Sosial Demokrat tetap merupakan kekuatan besar yang didukung masyarakat,” kata Helle Thorning-Schmidt. Tugas pertama Thorning adalah membenahi persoalan ekonomi Denmark. Ia telah mempersiapkan sejumlah rencana tentang perbaikan ekonomi. Di antaranya meningkatkan belanja pemerintah, menaikkan pajak atas orang kaya, dan ide tentang peningkatan jam kerja sekitar 12 menit. Rencana penambahan jam kerja ini akan melengkapi satu jam ekstra setiap minggu yang diyakini akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemenangan Helle ThorningSchmidt mengakhiri pemerintahan
Kanan-Tengah yang sudah berlangsung 10 tahun. Para pendukung Thorning meluapkan emosi menyambut pesta kemenangan. “Saya senang. Sungguh tak dapat terlukiskan, tapi saya sungguh senang. Anda dapat merasakan kebahagiaan muncul dari ruangan ini. Ini sungguh luar biasa,” kata Isa Petersen, pendukung Thorning. Perdana Menteri Denmark saat ini, Lars Lokke Rasmussen, mengingatkan Thorning agar jangan terlalu merasa nyaman. “Saya akan menyerahkan kunci kepada kementerian negara, dan saya ingin mengatakan: Helle sayang, jaga baik-baik kunci-kunci ini, karena kunci ini tidak untuk dipertahankan,” tandasnya. Helle Thorning Schmidt lahir 14 Desember 1966. Ia merupakan seorang politikus Denmark dan saat ini merupakan pemimpin Partai Sosial Demokrat. Sejak 2005, Thorning memimpin partai menggantikan ketua partai sebelumnya, Mogens Lykketoft. Ia memimpin partainya pada pemilihan umum parlemen Denmark pada 2007 tetapi gagal mendapatkan suara mayoritas. Namun, pada Pemilu 15 September 2011, Thorning berhasil mendapatkan suara mayoritas sekaligus mengantarkan dirinya sebagai perdana menteri perempuan pertama di negara tersebut. Sarjana ilmu politik lulusan Universitas Kopenhagen dan College of Eropa ini pernah menjabat sebagai anggota Parlemen Eropa dalam periode 1999-2004. Sejak 2005, ia terpilih menjadi anggota Parlemen Denmark pada 2005. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
45
profil prijono sugiarto
Penerus Kejayaan Astra
Meski Astra International mampu mencetak laba Rp 1,4 triliun per bulan, Prijono Sugiarto berambisi membawa perusahaan ini berkibar di kancah internasional. TEKS Hideko FOTO Antara, Riset foto
‘‘
Saya ingin Astra menjadi kebanggaan bangsa, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.�
46
B
elakangan ini, di setiap kesempatan tampil di muka umum Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International, selalu saja tersenyum. Wajar saja. Astra International yang dipilotinya kini tengah benderang. Bencana tsunami dan gempa bumi di Jepang yang sebelumnya diprediksi bakal menjadi kerikil tajam yang akan mempengaruhi kinerja Group Astra, nyatanya seperti tidak berpengaruh. Ibarat pepatah, Astra International, perusahaan yang telah berdiri sejak 54 tahun itu, makin menjadi. Ambil contoh kinerja perusahaan dalam enam bulan pertama tahun ini. Laba bersih yang dikantongi Astra mencapai Rp 8,59 triliun, atau rata-rata mencapai Rp 1,43 triliun per bulan. Sebelumnya pada kuartal pertama perusahaan ini mampu mencatatkan keuntungan Rp 4,3 triliun (rata-rata Rp 1 trilun per bulan). Kinerja Astra selama enam bulan pertama tahun ini, sebut Prijono, dipicu kondisi perekonomian yang stabil, termasuk tingkat inflasi. Selain itu, kenaikan harga komoditas dan tersedianya lembaga pembiayaan dengan bunga rendah juga membantu grup Astra mencapai hasil terbaik. Namun, harus diakui, kinerja apik yang dicapai Astra tahun ini juga tak lepas dari sentuhan dingin Prijono selaku CEO (chief executive officer). Toh, masih ada saja yang menyebut, siapa pun yang duduk di kursi CEO Astra International, kinerja perusahaan ini pasti akan mencorong. Walau tak sepenuhnya benar, pendapat itu mungkin bisa diterima. Astra ibarat pesawat berbadan lebar tipe Airbus A-380 yang serba canggih dan moderen. Kenyamanannya membuat penerbangan jarak jauh pun seperti tak terasa. Tapi, harus diingat, secanggih apapun pesawat, pastilah pilot yang punya peran besar menerbangkannya. Dan Airbus A-380 jelas butuh pilot berpengalaman dan memiliki kecakapan di atas rata-rata pilot-pilot lain. Prijanto adalah pilot itu. Dia dianggap pas membawa pesawat Astra International yang membawahi 148 perusahaan dengan jumlah karyawan yang kini mencapai lebih dari 151 ribu orang. Toh, Prijono tetap merendah.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
profil prijono sugiarto
n Kelapa sawit. Meng-copy success story otomotif untuk alat-alat berat, pengangkutan kelapa sawit, dan bisnis lainnya
Menurutnya, siapapun yang menjadi CEO di Astra pasti akan mengerjakan yang terbaik untuk perusahaan. Hanya saja, tiap CEO memiliki fokus yang berbeda. “Saya memilih fokus di human resources. Ini penting agar perusahaan bisa menjadi besar,” kata pria kelahiran Jakarta 51 tahun yang lalu ini. Menjadi besar memang sudah jadi filosofi peraih gelar Dipl Ing Teknik Mesin dari University of A. Sc. Konstanz pada tahun 1986, dan gelar diploma di bidang administrasi niaga dari University of A. Sc. Bochum di Jerman ini. Di mata Prijono, hasil yang dicapai Astra selama ini belumlah full. “Saya ingin Astra menjadi kebanggaan bangsa, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.” Prijono pun mendorong seluruh jajarannya untuk mengembangkan bisnis di luar otomotif yang selama ini identik dengan Astra. Antara lain adalah bisnis yang bergerak di bidang natural resources. “Kami bisa saja menjadi pemain global di bisnis batubara,” ujarnya meyakinkan. Ke depan Prijono menginginkan rasio bisnis Astra antara otomotif dan non otomotif menjadi berimbang 50:50. Upaya itu sudah mulai terlihat sejak lima tahun terakhir ini. Ekspansi Astra mulai difokuskan pada bisnis pertambangan, infra-
struktur, dan perkebunan. Saat ini Astra tengah meng-copy success story bidang otomotif untuk alat-alat berat, pengangkutan kelapa sawit, dan bisnis lainnya. Sementara di infrastruktur, ada dua bisnis yang tengah dikembangkan, jalan tol dan power plant. Munculnya nama Prijono Sugiarto sebagai orang nomor satu di Astra sebelumnya sudah diduga banyak pihak. Itu terlihat saat dia menjabat sebagai Pelaksana Tugas CEO, selepas meninggalnya Michael Dharmawan Ruslim yang terserang demam berdarah. Pada Mei 2010, Prijono resmi dikukuhkan sebagai CEO Astra. Awal kariernya di Astra dimulai
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
ketika ia memutuskan untuk meninggalkan karirnya sebagai Sales Engineering Manager di Daimler Benz Indonesia. Tugas pertamanya di Astra adalah menangani divisi mobil BMW. Sejak itu ia pun dipercaya untuk menangani berbagai merek seperti Daihatsu, Isuzu, Peugeot dan Nissan. Setelah malang melintang di berbagai perusahaan yang berada di bawah Group Astra, pada tahun 2001 ia mulai dipercaya menjadi salah satu anggota dewan direksi Astra International. Hingga kini sudah 21 tahun ia berkarya di Astra. Dan Prijono siap terbang lebih tinggi bersama Astra. n
‘‘
Ke depan rasio bisnis Astra antara otomotif dan non otomotif menjadi berimbang 50:50.”
47
hukum lion air
Lion Air Digugat Penumpang (Lagi) Lion Air kembali dihadapkan pada gugatan yang dilayangkan penumpangnya. Kali ini gugatan dilayangkan seorang penumpang, yang menuntut ganti rugi lebih dari Rp 10 miliar. TEKS Elka Saraswati FOTO Antara, Riset foto
G
ugatan dilayangkan penumpang bernama De Neve Mizan Allan melalui Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Sebenarnya nota gugatan dilayangkan akhir Agustus silam. Namun libur Lebaran membuat persidangan atas perkara ini baru berlanjut kembali Selasa pekan kemarin. Seteru De Neve dengan maskapai berlogo kepala singa tersebut bermula ketika dirinya membeli tiket secara online untuk penerbangan Papua Jakarta melalui anjungan transaksi
48
mandiri (ATM). Tiket dibeli 23 Mei 2011 dengan kode penerbangan IW 1831 M LBJ-DPS 31/05 08.30 dan JT 17 N DPS-CGK 31/05 11:10. Persoalan timbul ketika pada 24 Mei 2011, Lion Air secara sepihak membatalkan tiket tersebut dan melakukan refund. Kuasa hukum De Neve, Slamet Yuono menyebut, akibat pembatalan ini kliennya merasa dirugikan secara materil maupun immateril. De Neve seperti diceritakan Slamet Yuono seusai persidangan, harus dengan susah payah mencari dan membeli tiket lagi untuk penerbangan yang sama. Tentu saja dengan konsekuensi keterlambatan dan mengeluarkan biaya tambahan. Merasa sudah dirugikan, De
Neve akhirnya menuntut Lion Air memberikan kompensasi. Adapun besaran kerugian menurut Slamet Yuono, “Secara material adalah 1,8 juta rupiah dan kerugian immaterial mencapai 10 miliar rupiah.� Besarnya nilai kerugian immaterial, tambah Slamet Yuono, karena akibat pembatalan tersebut maka kegiatan kliennya praktis terhambat. Selain itu kredibilitas De Neve ikut terpengaruh, yang pada akhirnya juga berujung pada kepercayaan mitra bisnisnya. De Neve yakin gugatannya bisa diterima pengadilan. Alasannya, gugatan yang disampaikan memiliki dasar hukum yang jelas dan Lion Air dianggap melanggar Undang-Undang No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dibantah Tentu saja Lion Air membantah gugatan De Neve. Pembatalan tiket De Neve bukan tindakan sepihak yang disengaja dan menurut Kuasa hukum Lion Air, Harris Arthur Hedar, terjadi karena kesalahan sistem komputer.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
hukum lion air Kuasa hukum Lion Air yang lain, Nursiwan menyebut, justru De Neve yang bermasalah. Dalam penerbangan transit di Denpasar, dia tidak kunjung memasuki pesawat meski telah dipanggil berkali-kali sehingga menurut Nursiwan, “Kami terpaksa menunda keberangkatan hingga 20 menit.� Akibat keterlambatan tersebut, Lion Air mengaku harus menanggung biaya tambahan. Jadilah De Neve digugat balik untuk meng-ganti biaya tambahan avtur selama 20 menit sebesar Rp11,6 juta, pemeliharaan pesawat 36,6 dolar AS, biaya pilot 73,3 dolar AS dan lima pramugari 41,6 dolar AS. Gugatan Lain Siapa yang benar, pastinya memang harus menunggu putusan sang pengadil di persidangan. Namun bila menilik ke belakang, bukan sekali ini saja Lion Air menghadapi gugatan dari penumpangnya. Sebelumnya, pertengahan tahun ini Lion Air juga digugat beberapa penyandang cacat yang menjadi penumpangnya. Salah satunya adalah Ridwan Sumantri, seorang penyandang tuna daksa yang melayangkan gugatan ke PN Jakarta Pusat. Dasar gugatan karena Lion Air dinilai tidak memberikan perlakuan sebagaimana mestinya terhadap Ridwan saat terbang pada 11 April 2011 dan 14 April 2011. Kala itu ia tidak diberi kesempatan pertama untuk masuk pesawat, dan setelah berada di dalam pesawat malah disodori surat pernyataan yang menempatkan dirinya sebagai orang sakit, sehingga Lion Air tak bertanggung jawab bila terjadi sesuatu selama penerbangan maupun jika ada keluhan dari penumpang lain. Pengaduan perlakuan diskriminatif terhadap penyandang cacat juga dilayangkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Beberapa penyandang cacat yang mengadu ke Komnas HAM antara lain Dr. Didi Tarsidi (Ketua Umum DPP Persatuan Tuna Netra Indonesia) dan Rina Prasarani, penumpang Lion
Air yang terbang pada 14 Desember 2010 dengan penerbangan JT 16 Jakarta-Denpasar. Selain itu ada tiga penumpang lain yakni Rianti Ekowati yang terbang pada 5 April 2011 rute penerbangan Mataram - Jakarta; Sugiyo, penumpang penerbangan Mataram - Jakarta pada 9 April 2011 dan Ridwan Sumantri. Menyikapi pengaduan mereka, Komisioner Komnas HAM, Saharuddin Daming mengatakan, “Setelah ditelaah secara seksama maka disimpulkan ditemukan bentuk pelanggaran HAM dan layanan buruk yang dialami korban.� Menurutnya, Lion Air tidak menghormati para korban sebagai penyandang disabilitas yang melekat hak untuk diperlakukan secara khusus.
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
Yakni berupa tempat duduk terdepan demi kemudahan bermobilitas, dan aksesbilitas ketika penumpang naik pesawat tanpa garbarata. Pengaduan para penyandang cacat langsung disikapi Kementerian Perhubungan. Lion Air mendapat peringatan dan diminta mematuhi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pengangkutan Penyandang Cacat. Peringatan ini muncul setelah pemeriksaan didapatkan bahwa Lion Air sudah lama tak memberlakukan ketentuan dalam beleid tersebut. Berdasarkan aturan tersebut, para penyandang cacat memang tak dapat dikategorikan sebagai orang sakit. Mereka harus mendapat perlakuan dan fasilitas khusus karena memiliki keterbatasan. n
Hujan Sanksi Lion Air Kemunculannya memang sempat fenomenal. Lion Air kini menjadi salah satu maskapai penerbangan nasional papan atas. Toh, hal ini tidak serta merta membuat membuat maskapai yang dioperasikan PT Lion Mentari Airlines ini bebas dari keluhan penumpangnya. Sebaliknya, sepanjang tahun ini saja Lion Air dihadapkan pada beberapa gugatan yang dilayangkan penumpangnya ke pengadilan. Ujung-
ujungnya, Lion Air pun berulangkali mendapatkan peringatan dan sanksi dari Kementerian Perhubungan. Salah satunya adalah sanksi keras dari Kementerian Perhubungan terkait banyaknya keluhan keterlambatan penerbangan atau delay. Sanksi dijatuhkan 13 Juni 2011 dan Lion Air diberi waktu empat bulan untuk memperbaiki manajemen. n
49
hukum rokok
‘Perang Nikotin’ di Balik Uji Materi?
Sejumlah pengusaha lapangan golf menggugat UndangUndang (UU) No.28 2009 tentang Pajak Daerah dan lain.Tahun Artinya, para pemohon diminta adiktif. Pasal mengenai rokok Retribusi apakah Daerah (PDRD). uji materi yang Selain itu masih ada permohonan dalam Undang-Undang menimbang, sedang pengujian yang disampaikan dua TEKS Elkaberlangsung Saraswati FOTO sudah Antara, mewakili Riset foto (UU) No. 36 Tahun 2009 permohonan mereka. dokter serta Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia. tentang Kesehatan Permohonan Lain Mereka meminta MK membatalkan kembali dihadapkan Ya, pasal-pasal tentang rokok dalam kata “dapat” dalam penjelasan pasal pada permohonan uji UU Kesehatan memang menjadi 114 Undang-undang nomor 36 tahun materi. “Perang nikotin” objek uji materi oleh banyak pihak. 2009 tentang Kesehatan. Alasannya, Pada bulan Agustus, misalnya, Seri- Pasal 114 menyebut: Setiap orang terus berlanjut? kat Pembela Kretek meminta uji memproduksi atau memasukkan TEKS Elka Saraswati FOTO Wirasatria
P
asal tentang rokok terakhir yang minta diuji oleh Mahkamah Konstitusi (MK) adalah Pasal 114 dan Pasal 119 ayat (1). Permohonan pengujian dilayangkan Harfash Gunawan dari Perkumpulan Forum Pengusaha Rokok Kretek dan dua pengusaha rokok, yakni Zaenal Musthofa dan Erna Setyo Ningrum. Dalam sidang perdana di MK beberapa hari lalu, kuasa hukum pemohon, Catur Agus Saptono berpendapat, “Para pemohon berpotensi dirugikan hak konstitusionalnya dengan berlakunya ketentuan peringatan kesehatan secara keseluruhan baik berupa tulisan, gambar seperti dinyatakan dalam Pasal 114 UU Kesehatan.” Sementara terkait Pasal 199 ayat (1) UU Kesehatan, para pemohon mengaku merasa dirugikan hak konstitusionalnya dengan berlakunya ketentuan pidana terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada dalam Pasal 114. Dalam Pasal 119 ayat (1) memang diatur, pelanggaran atas Pasal 114 bisa dipidana paling lama lima tahun dan denda paling banyak 500 juta rupiah. Majelis panel MK memang belum mengeluarkan putusan, dan lebih mengingatkan para pemohon untuk mempertimbangkan uji materi UU Kesehatan terkait pasal tentang rokok yang disampaikan pemohon
50
atas Pasal 115 yang dinilai tidak memberikan kepastian hukum dan tidak adanya jaminan perlindungan hak konstitusional seseorang dalam kegiatan merokok. Pemohon berargumen, rokok merupakan produk legal yang dapat dikonsumsi masyarakat, sehingga kegiatan merokok merupakan kegiatan legal yang sepatutnya dilindungi peraturan perundang-undangan. Pasal lain adalah Pasal 113 yang dalam tiga ayatnya mengatur nikotin pada tembakau sebagai zat adiktif. Permohonan pengujian disampaikan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Mereka menyoal mengapa hanya tembakau yang disebut eksplisit sebagai tanaman mengandung zat
rokok ke wilayah Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan. Sangat mungkin, akan masih ada permohonan uji materi lain terkait pasal-pasal tentang rokok dalam UU Kesehatan. Kondisi ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa rokok telah menjadi industri dan bisnis bergelimang uang. Persoalan tentang nikotin dan pengaruh pada kesehatan perokok, hanyalah benang merahnya. Persoalan lebih besar boleh jadi persaingan bisnis. Bagaimanapun negeri ini adalah pasar menggiurkan bagi industri rokok dan industri lain berbasis konsumsi nikotin. Uji materi di MK hanya sekelumit dari pertarungan sebenarnya dalam “perang nikotin” sesungguhnya. n
n Rokok. Industri dan bisnis bergelimang uang
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
hukum kasus rawagede
Vonis Den Haag Untuk Rawagede Pengadilan sipil di Den Haag, memutus Pemerintah Belanda bersalah atas peristiwa pembantaian di Rawagede, Karawang, Jawa Barat pada masa revolusi fisik. Pintu masuk untuk kasus-kasus kejahatan perang semasa penjajahan? TEKS Elka Saraswati FOTO rnw.nl
T
idak sia-sia para janda korban pembantaian massal di Desa Rawagede pada tahun 1947, memperjuangkan keadilan sampai ke negeri kincir angin. Setelah lebih dua bulan mempelajari gugatan para janda tersebut, majelis hakim, pada Rabu pekan kemarin menyatakan Pemerintah Belanda harus memberi ganti rugi terhadap mereka. Sejumlah kantor berita internasional mewartakan, hakim Daphne Schreuder dalam putusannya menyatakan, “Bahwa negara (Belanda) telah berbuat salah dengan adanya eksekusi itu dan negara wajib membayar ganti rugi sesuai ketentuan hukum.� Menurut hakim, Pemerintah Belanda tak bisa beralasan kasus ini sudah kadaluarsa sehingga para janda korban pembantaian Rawagede tidak berhak menerima ganti rugi. Meski dimenangkan pihak pengadilan, namun para janda korban pembantaian Rawagede ini belum bisa langsung mendapatkan haknya. Pasalnya, Pemerintah Belanda belum menentukan sikap, apakah banding atau menerima putusan tersebut. Kekejaman Perang Gugatan para janda korban pembantaian Rawagede didaftarkan di pengadilan di Den Haag pada 9 Desember 2009. Bersamaan dengan peringatan 62 tahun tragedi di desa yang kini bernama Balongsari, di Kecamatan Rawamerta, Karawang. Peristiwa pembantaian di Rawagede terjadi 9 Desember 1947 ketika pasukan Belanda dipimpin Mayor Al-
n Korban rawagede. Meski menang kompensasi belum jelas
phons Wijnen memburu Kapten Lukas Kustario, Komandan Kompi Siliwangi yang dijuluki “begundal karawang�. Karena tidak mendapatkan orang yang diburu, pasukan Belanda yang sudah mengepung Rawagede memaksa penduduk keluar rumah masing-masing. Para penduduk laki-laki akhirnya diperintahkan berdiri berjejer, dan kemudian ditembak mati. Selama bertahun-tahun peristiwa pembantaian Rawagede tak juga disikapi dengan tindakan apapun oleh Pemerintah Belanda. Padahal sebagian kalangan di negeri Ratu Beatrix tersebut terang-terangan menyebut tragedi Rawagede adalah kejahatan perang (oorlogs-misdaden). Pada 15 Desember 2005, Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) mewakili para janda korban pembantaian di Rawagede menyampaikan tuntutan pemberian
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
kompensasi dari Pemerintah Belanda. Selanjutnya, tuntutan ini bergulir ke pengadilan sipil di Den Haag. Tragedi Westerling Menyikapi putusan pengadilan ini, Guru Besar Ilmu Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyebut ada dua hal yang bisa menjadi catatan penting. Pertama, gugatan ganti rugi yang sebenarnya adalah perdata dapat dimenangkan tanpa melalui gugatan pidana terlebih dahulu. Kedua, putusan pengadilan membuka harapan bagi kasus-kasus lain untuk diungkap. Bagaimanapun, sejarah mencatat beberapa tragedi kemanusiaan semasa revolusi fisik yang dilakukan oleh para tentara Belanda. Salah satunya adalah pembantaian oleh Kapten Raymond Pierre Paul Westerling di Makassar, Sulawesi Selatan. n
51
bisnis truk
Penjualan Truk Semakin Menanjak
Perkebunan membawa berkah bagi penjualan truk. Persaingan ketat dan pemain baru terus bermunculan. TEKS AS Riyanto FOTO Antara
52
P
erkebunan semakin ekspansif. Luas lahan perkebunan kelapa sawit hingga akhir 2011 diproyeksikan 8,2 juta hektare, karet menjadi 3,4 juta hektare, dan kakao seluas 1,7 juta hektare. Direktorat Perkebunan Kementerian Pertanian memprediksi, nilai ekspor komoditas ini meroket dua kali lipat tahun ini. Hingga akhir 2011, nilai ekspor perkebunan diproyeksikan mencapai US$ 41 miliar, naik dibanding periode yang sama tahun 2011 sebesar US$ 27,3 miliar. Kondisi tersebut membuat komoditas perkebunan menjadi magnet yang menarik sektor lain. Bahkan, menurut Jerry Amran, Public Relation PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB),
pemegang merak Mitsubishi, sejumlah perusahaan perkebunan memborong 50 unit truk sekali beli. Permintan truk tertinggi banyak datang dari Kalimantan dan Sumatera. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi, penjualan truk tahun ini akan mencapai 120.350 unit atau naik 17,8% dari tahun 2010. Naiknya permintaan truk itu membuat proses pengiriman harus menunggu hingga bulanan. “Ini karena order mendadak naik, sedang biasanya ada waktu transisi,� kata Gunadi Sindhuwinata, Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Persaingan pasar truk pun sangat sengit. Mitsubhisi, andalan PT Krama
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
bisnis truk Eksekutif Pemasaran PT Hino Motor Sales Indonesia, selain melonjaknya aktivitas distribusi komoditas, tambang, dan mineral, lajunya pasar truk juga gara-gara pulihnya pabrik di Jepang setelah dilanda tsunami Maret lalu. Ini membuat pasokan truk terus mengalir. “Kami optimistis penjualan akhir tahun mencapai 23 ribu unit,” papar dia. Angka ini naik 12% dibandingkan penjualan akhir 2010 lalu sebesar 21 ribu unit. Saudara Hino, Dyna, juga memperoleh rejeki dari menggeliatnya pasar truk. PT Toyota Astra Motor
‘‘
Manisnya pasar truk di Indonesia membuat produsen truk mulai pamer gigi.”
(TAM) membidik pertumbuhan penjualan truk Dyna sekitar 14,2 21,4% untuk tahun ini. Pada 2010, penjualan Dyna mencapai sekitar 14 ribu unit. “Tahun ini kami perkirakan penjualan truk Dyna berkisar antara 16 ribu sampai 17 ribu unit,” ujar Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran TAM, beberapa waktu lalu. Pemain Baru
Yudha Tiga Berlian (KTB), masih memimpin pasar truk. Menurut Jerry Amran, Public Relation KTB, dari Januari-Agustus 2011, Mitsubhisi telah terjual sebanyak 70.000 unit atau naik 40% dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka ini sudah mencapai 60% -70% dari target tahun ini sebesar 110 ribu unit. Karena itu Jerry optimistis, penjualan truk Mitsubishi tahun ini bisa mencapai target atau naik 14,5% dari penjualan dari 2010 lalu sebanyak 96.000 unit. Lonjakan serupa juga dialami oleh Hino. Hingga Agustus lalu, kompetitor Mitsubhisi ini telah terjual 16 ribu unit atau naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2010. Menurut Irwan Sutanto,
Manisnya pasar truk di Indonesia membuat produsen truk mulai pamer gigi. Penantang dominasi truk asal Jepang adalah Man Nutzfahrzeuge. Truk buatan Jerman ini mulai diperkenalkan 2009 lalu melalui PT Duta Putera Sumatera (DPS), yang juga merupakan bagian Sun Motor
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
Group sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM). Dengan ketangguhan mesin dan mobil khas Eropa, DPS yakin akan mampu menjual 700 unit per tahun, meningkat dua kali lipat dari tahun 2010. Penantang lainnya adalah PT Isuzu Astra Motor Indonesia dengan produk barunya GIGA. Produk anyar ini mendampingi ELF yang sudah terkenal di Indonesia. Agar semakin melaju di pasar, Isuzu berani mengucurkan dana hingga Rp 30 - Rp 40 miliar demi menghadirkan Isuzu GIGA di Indonesia. “Untuk tahap awal produksinya 80 unit per bulan, dan rencananya akan kami tingkatkan menjadi 150-an unit,” kata Yohannes Nangoi, Presiden Direktur PT Isuzu. Truk ini diklaim sangat cocok untuk kondisi jalanan Indonesia sehingga GIGA mampu diterima dengan baik di pasar medium Truck Indonesia. Yohannes optimitstis, GIGA akan menjadi penguasa medium truck di tahun 2014 - 2015 mendatang. “Di 2011 kita launching Isuzu GIGA dan mungkin di 2015, kita akan menjadi nomor satu. Karena produk kami kuat, hemat, menggunakan mesin advance,” katanya. Hingga Agustus lalu telah GIGA telah terjual hingga 700 unit atau di atas target tahun ini sebesar 600 unit. Peserta baru lainnya adalah truk bermerek FAW (First Auto Works) yang diusung oleh PT Gaya Makmur Mobil. Tahun lalu, truk asal Cina ini mampu terjual hingga 100 unit. Untuk tahun ini, PT Gaya berani memasang target penjualan truk FAW mencapai 1.000 unit. Target ini dipasang setelah target 500 unit terlampaui pada semester pertama tahun ini. Keunggulan FAW tentu saja harganya yang murah dibanding produk sejenis dari Jepang maupun Eropa. n
53
bisnis pangan
Empat Impor Lima Sempurna Impor pangan semakin membesar dan mengawatirkan. Singkong pun kini diimpor. DPR menggagas audit investigasi Bulog dan Kementerian Perdagangan. TEKS AS Riyanto FOTO Wirasatria/inilah.com
K
ini Limbad mempunyai saingan, yakni Fadel Muhammad. Jumat lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan ini membuka paksa gudang penyimpanan garam yang terletak di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, karena tak satu pun pemilik ataupun petugas berada di gudang itu. “Lah, ini yang telah menyebabkan harga garam di Madura anjlok,� kata Fadel. Ia pun menyegel gudang terebut karena menyimpan garam impor dari India. Padahal, sesuai ketentuan, dilarang mengimpor garam pada masa panen
54
garam. Sebenarnya tak hanya garam. Negeri ini juga telah kecanduan impor komoditas. Khusus di sektor pangan, perut anak negeri ini semakin digantungkan pada hasil bumi negara lain. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama Januari-Juni 2011 Indonesia mengimpor pangan sebanyak 11,33 juta ton dengan nilai US$ 5,36 miliar (sekitar Rp 45 triliun). Mulai dari beras, gula, lada, hingga cabe kering. BPS juga mencatat, Indonesia menjadi pengimpor bawang merah terbesar
dari India, Thailand dan Filipina. Hingga semester I-2011 mencapai 141,795 ribu ton dengan nilai US$ 67,611 juta. BPS juga mencatat, Indonesia mengimpor garam dari Australia, India, Singapura, jerman, dan Selandia Baru. Hingga Juni 2011 mencapai 1,8 juta ton atau US$ 95,42 juta. Khusus impor garam, Fadel sempat bersitegang dengan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Gara-garanya, Fadel geram gara-gara sudah mengucurkan dana Rp 97 miliar untuk membantu petani meningkatkan produksi garam. Di sisi lain, Mari
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
bisnis pangan merasa harus mengamankan pasokan garam dengan membuka keran impor. Keduanya tak ingin rapornya jeblok. Sebenarnya, masalah impor garam mulai muncul sejak 2009. Saat itu petani mengalami gagal panen garam akibat tingginya curah hujan. Di tahun itu, petani Madura misalnya, hanya mampu memproduksi garam 2%. Padahal, kebutuhan garam nasional mencapai 1,6 juta ton. Kondisi tersebut terulang pada 2010. Petani di Madura kembali gagal panen dan membuat kran impor dibuka kembali. Singkong pun diimpor Impor pangan yang tak kalah mencengangkan adalah singkong alias ketela pohon. Tanaman ini mudah tumbuh di Indonesia. Bahkan di pekarangan-pekarangan penduduk, terutama yang di pedesaan, selalu ada tanaman singkong. Namun kini, pemerintah telah mengimpor singkong dari Italia dan Cina. BPS mencatat, dari bulan Januari hingga Juni 2011, Indonesia telah mengimpor singkong dari Italia dan Cina sebanyak 4,73 ton dengan nilai US$ 21,9 ribu. Impor daging sapi juga menjadi kekhawatiran. Terakhir, pemerintah menambah kuota impor daging beku sebesar 28 ribu ton hingga totalnya menjadi 100 ribu ton. Penambahan itu memicu protes dari peternak dikhawatirkan bakal mendistorsi harga daging sapi lokal. Apalagi, jumlah sapi lokal saat ini mencapai 14,8 juta ekor atau telah melebihi target swasembada sapi, yaitu 14,3 juta ekor. Seharusnya tidak ada alasan lagi untuk mengimpor. Namun, dengan dalih mengamankan stok, pemerintah membuka keran impor lebar-lebar. Kalau beras, impor tetap besar. Perum Bulog kembali mengimpor 300 ribu ton beras dari Thailand dan akan masuk Oktober depan. Menjelang bulan puasa dan Idul Fitri lalu Bulog juga mengimpor 500 ribu ton beras dari Vietnam. Ketika itu, secara psikologis permintaan domestik memang meningkat. “Namun impor dari Thailand sulit dipahami, jika alasannya menjaga cadangan beras nasional. Bulog sudah seringkali diingatkan agar dapat menyerap beras
‘‘
Audit investigasi diharapkan bisa mengungkap secara gamblang mafia beras dan pelindungnya.” petani sebanyak-banyaknya,” gugat Rofi Munawar, anggota Komisi IV Fraksi PKS. Rofi menilai, tolok ukur perhitungan yang digunakan untuk mengimpor seringkali tidak sesuai dengan BPS atau Kementerian Pertanian. “Rasanya hampir sepanjang tahun Bulog melakukan impor beras, bahkan di masa panen raya. Fungsi stabilisator dipahami Bulog sebagai fungsi impor,” ujar Rofi. Kebijakan impor juga tidak konsisten dengan Instruksi Presiden mengenai surplus 10 juta ton beras hingga tahun 2015. Kebijakan ini, lanjut Rofi, seharusnya dapat dijalankan dengan mengandalkan kemampuan domestik. Tak heran bila kalangan DPR mendesak dilakukannya audit investigasi terhadap Bulog dan Kementerian Perdagangan. Audit diperlukan karena pelaksanaan dan proses impor pangan, termasuk penyaluran beras untuk rakyat miskin, selama ini tidak transparan. Bahkan terkesan
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
banyak terjadi penyimpangan. “Audit investigasi ini diharapkan bisa mengungkap secara gamblang mafia beras dan pelindungnya,” kata Firman Subagyo, Wakil Ketua Komisi IV DPR. Kebijakan impor beras oleh Bulog justru menyulitkan terwujudnya ketahanan pangan yang nyata. Di sisi lain, posisi Kementerian Pertanian justru terlihat tertekan atas kebijakan impor itu sehingga tidak mampu melawannya. Padahal selain beras, upaya untuk mengimpor bahan pangan lainnya, seperti daging, terigu, gula, garam hingga ikan, sudah meresahkan masyarakat petani, pembudi daya, dan nelayan. Akibat impor pangan secara terusmenerus itu, menurut dia, petani menjadi kurang bergairah untuk menggenjot produksinya. Apalagi setelah panen, hasilnya ternyata tidak terserap oleh Bulog yang mengklaim telah meningkatkan harga pembelian pemerintah (HPP). n
Angkanya sudah mengkhawatirkan No Komoditas Asal Jumlah Nilai (ton) (US$) 1 Singkong Italia 1,78 20.064 Cina 2,96 1.273 2 Garam Australia 1.004.000 53.700.000 India, Singapura, Selandia Baru, Jerman 741.120 39.840.000 3 Daging ayam Malaysia 9,0 29.240 4 Teh Vietnam 3.240 3.680.000 Kenya, Argentina, India, Cina 1.007 3.320.000 5 Cabe dingin-segar Vietnam, India 6.794 6.192.000 6 Bawang putih Cina, Taiwan 178.900 132.770.000 7 Bawang merah India, Thailand, Filipina 141.795 67.611.000 Sumber: BPS
55
bisnis haji
Kuota Naik, Harapan Naik Kuota haji tahun ini meningkat sebesar 10 ribu. Bisnis musim haji tambah menggiurkan. TEKS AS Riyanto FOTO Wirasatria/inilah.com
A
da kabar gembira bagi calon jemaah haji. Pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji tahun ini sebanyak 10 ribu, dari 211 ribu menjadi 221 ribu. Rencananya, tambahan itu akan dialokasikan untuk haji regular sebesar 7.000 dan sisanya untuk haji khusus. Pemerintah juga akan membagi 2.585 kursi yang masih kosong dari kuota tetap untuk haji reguler. “Prioritas untuk jemaah lanjut usia. Minimal 60 tahun ke atas. Seandainya tidak ada, boleh untuk umur di bawahnya,” kata Suryadharma Ali, Menteri Agama. Tambahan kuota tersebut tak hanya membuat gembira para calon haji. Kegembiraan tentunya juga dialami oleh para pebisnis yang mengais rejeki saat musim haji, termasuk biro perjalanan haji. Penyelenggara haji khusus bisa meraup keuntungan bersih sebesar
56
US$ US$ 250 hingga US$ 500 untuk tiap jemaah. Tentu saja, besar kecilnya keuntungan tergantung fasilitas yang diberikan. Penyelenggara harus menyediakan hotel bintang tiga hingga bintang lima– yang berjarak tak lebih dari 300 meter dari Masjidil Haram. Makanan harus disediakan prasmanan, bukan dalam boks. Jika jemaah harus tinggal di kemah, seperti di Padang Arafah, harus disediakan selimut, bantal, dan pendingin udara. Persiapan menjelang naik haji pun harus dirancang sedemikian rupa agar menarik dan nyaman. Salah satunya, mengadakan manasik haji di hotel berbintang, seperti Hotel Indonesia, Hotel Sahid, Hotel Mulia, dan Hotel Hilton. Perlengkapan yang disediakan umumnya terdiri dari paspor, visa, pakaian ihram, buku panduan, tas, dan seragam. Selain itu, disediakan pula pembimbing, pemandu (guide) asal Indonesia, dan tim medis. Tak heran bila penyelenggara haji khusus minta jatah lebih besar kepada masyarakat. Saat ini, jatah bagi biro perjalanan yang jumlahnya lebih dari 200 itu sebesar 20 ribu jemaah. Jumlah itu sudah termasuk tambahan
baru sebesar 3.000 jemaah. “Ini sudah merupakan kebijakan menteri. Jadi, tak perlu marah,” kata Suryadharma. Ternyata diimpor Cina
Tentu saja, penambahan kuota jemaah haji itu akan menambah keuntungan PT Garuda Indonesia. Tahun lalu, Garuda mematok tiket sebesar US$ 1.743 dan kini BUMN ini meminta tarif naik menjadi US$ 2.076 per jemaah. Meskipun ada penambahan kuota, Garuda tak akan menambah armadanya. Garuda hanya akan menambah frekuensi penerbangan. “Kami belum tahu dapat tambahan berapa jemaah dari Departemen Agama,” kata jurubicara Garuda, Pujobroto. Sebagai persiapan, PT Garuda sudah menyiapkan 14 pesawat dengan tipe Airbus 330, Boeing 737 dan Boeing 747. “Pesawat termuda untuk angkutan jamaah Haji adalah tahun 2009,” kata dia. Yang tak kalah seru mengais rejeki di musim haji tentu saja para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Jamaah haji tak perlu membeli barang yang terlalu banyak di Tanah Suci, karena barang yang sama bisa dibeli juga di Tanah Abang. Apalagi sebagian besar souvenir yang dijual berlabel impor. Bisnis oleholeh haji ini mulai marak di Tanah Abang sekitar tahun 1996. Awalnya, memang hanya beberapa orang saja, namun sekarang ratusan pedagang menjual barang pernak-pernik haji. Bahkan, air zamzam dijual dalam berbagai kemasan. Harganya pun bervariasi, tergantung isi, mulai Rp 5.000 hingga Rp 300 ribu. Bahkan menjelang kepulangan haji, harganya bisa naik tiga kali lipat. Rejeki juga menghampiri produsen sandal khusus haji di Cibaduyut, Bandung. Sandal modifikasi sandal gunung ini dijual mulai Rp 35 hingga 100 ribu. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
pasar modal pergerakan saham
Longsor Masih Mengancam Masih ada harapan indeks akan bergerak naik. Namun ancaman ungtuk kembali longsor masih cukup terbuka. Investor disarankan untuk memasang strategi hit and run. TEKS Ahmad Munjin FOTO usdailynewsblog.blog
A
da dua sinyal positif yang muncul di bursa saham, akhir pekan lalu. Yang pertama, Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG, yang lima hari sebelumnya berturut-turut mencatatkan pelemahan, di penghujung Jumat 16/9 berhasil menguat 60,85 poin dan ditutup di level 3.835. Lumayan. Kendati jika dibandingkan dengan posisi seminggu sebelumnya, indeks tetap menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan yakni 163 poin. Tanda-tanda perbaikan juga memancar dari bursa Wall Street, yang
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
pada Sabtu dini hari waktu Indonesia ditutup di level 11.509. Bedanya, pasar yang menjadi kiblat bursa dunia itu sudah mengalami penguatan sejak awal minggu. Sehingga prestasi peningkatannya cukup tinggi, sampai 517 poin atau menguat 4,7%. Sejumlah analis menyebutkan, bergairahnya perdagangan saham
57
pasar modal pergerakan saham (termasuk di Bursa Efek Indonesia) dipicu oleh naiknya tingkat kepercayaan diri para investor. Tak terkecuali investor asing. Jika sebelumnya, mereka banyak mencatatkan net sell, di akhir hari terakhir minggu lalu justru sebaliknya. Meningkatnya kepercayaan tersebut tak lepas dari melemahnya sentimen negatif yang selama ini menjadi momok yang menakutkan. Faktor krisis utang sejumlah negara di Eropa, misalnya, mulai sedikit berkurang setelah ada komitmen dari Jerman dan Prancis untuk membantu Yunani secara total. Di dalam negeri, Bank Indonesia juga tak tinggal diam. Otoritas moneter langsung terjun ke pasar setelah melihat adanya virus pelemahan yang menyerang nilai tukar rupiah. Walhasil kurs dolar pun bisa kembali ditekan dari level Rp 8.900 ke bawah Rp 8.800. Selain tetap menjaga pasar dengan ketat, BI juga tengah menyiapkan sejumlah jurus untuk memelihara nilai tukar. Salah satunya, seperti yang tengah menjadi pembicaraan hangat di kalangan bankir dan pengusaha, BI mulai 1 Oktober akan memberlakukan kewajiban masuknya devisa hasil ekspor (DHE) ke perbankan di dalam negeri. Kalau beleid ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan, maka amunisi devisa RI akan bertambah sebesar US$ 32 miliar. Aman? Belum tentu. Cukup banyak analis yang masih pesimistis. Mereka meramalkan tren pelemahan masih akan berlangsung, paling tidak, hingga masa window dressing tiba pada awal Desember. Artinya, lantaran yang menjadi pemicu tidak cukup kuat, kemungkinan indeks menyelinap kembali ke bawah 3.800 masih cukup terbuka. Kendati demikian, tak sedikit pelaku pasar yang yakin bahwa setelah masa konsolidasi usai, indeks akan kembali menguat menembus level 4.000. Bahkan beberapa menyebutkan level 4.200 merupakan angka yang pantas dicapai IHSG di penghujung 2011. Pendorongnya adalah kondisi perekonomian di tanah air yang masih tergolong stabil, Selain tingkat inflasi yang tetap terjaga plus anteng-nya tingkat suku bunga kredit, pertumbuhan ekonomi negeri
58
ini juga masih mengesankan. Dan pemerintah masih pede bahwa tingkat pertumbuhan sebesar 6,7% masih belum akan diubah. Makanya, kendati pesimistis, sejumlah analis memprediksi proses konsolidasi dalam minggu ini akan beristirahat sejenak. Menunggu sampai 3.500?
Apalagi jika bursa regional bergerak ke teritori positif. “Kalau itu yang terjadi indeks saham gabungan juga akan ikut positif,” kata Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia. Menurut perhitungan Satrio, pergerakan IHSG bisa dideteksi sejak perdagangan awal pekan. Bila di hari Senin mengalami penguatan, maka ada kemungkinan terjadi rally selama sepekan penuh. Analis ini menetapkan rentang resistance berada di kisaran 3.825 – 3.850, Kalau level tersebut berhasil
Cukup banyak analis yang masih pesimistis. Mereka meramalkan tren pelemahan masih akan berlangsung, paling ti-dak, hingga masa window dressing tiba pada awal Desember
ditembus, lanjut Satrio, IHSG bias dengan mudah berlari menuju resistance 3.950 – 4.000 lagi. Dengan demikian para pelaku pasar layak berharap indeks di akhir tahun akan mencapai angka 4.200. Sebab sebelumnya (2/8) IHSG sempat berada di level tertinggi 4.195. Hanya saja, itu bukan berarti investor boleh lengah. Sikap ekstra waspada tetap harus dijaga. Para pelaku pasar, disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan yang terjadi pada perekonomian Eropa. Kendati European Central Bank (ECB), The Fed, Bank of England, Bank of Japan dan Swiss National Bank (SNB) telah menjalin kerjasama untuk memberikan likuiditas dolar AS bagi perbankan Eropa. Dalam situasi seperti ini, Satrio, menyarankan pemodal untuk berkonsentrasi pada saham-saham terbnitan emiten yang berorientasi ke pasar dalam nehgeri. Maklum, kekuatan pasar lokal ini menjadi pendorong bagi sebagian besar PDB (70%). Pilihannya, selain saham perbankan, Satrio menyodorkan efekefek dari sektor ritel dan alat-alat berat. Adapun yang dimaksud oleh analis ini, di antaranya, saham terbitan Bank Mandiri (BMRI), BBRI, BCA, UNTR, ASII, INDF, MAPI, GJTL dan CPIN. “Kalau harga saham-saham tersebut mengalami penurunan, saya merekomendasikan beli,”katanya. Buy on weakness. Memang, itulah salah satu jurus yang banyak direkomendasikan kalangan analis. Sebab, kendati sinyal positif sudah menyala, kekhawatiran di benak mereka masih cukup tebal. Menurut seorang kepala riset di sebuah sekuritas asing, strategi buy on weakness baru pantas diterapkan jika pelemahan harga yang terjadi sudah cukup signifikan. Paling tidak, kata sumber yang tak mau disebut identitasnya ini, aksi koleksi baru aman bila indeks sudah mendekati level 3.500. Jadi? Ya, selanjutnya tinggal terserah investor, berani untuk masuk atau tidak. Yang penting, satu pesan yang tak boleh dilupakan adalah: jangan serakah. “Lepas ketika harga sudah melewati batas-batas yang diinginkan. Hit and run lebih bagus untuk mengurangi risiko,” tuturnya. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
pasar modal bank jabar
Siapa Tahu, Ramalannya Jitu Dengan potensi pasar yang cukup besar, masa depan Bank Jabar Banten cukup menjanjikan. Itu yang menyebabkan sahamnya mendapat rekomendasi positif. TEKS Setyadii FOTO rnw.nl
R
encana IPO yang dikumandangkan Bank Pembangunan daerah (BPD) Sumut, mengingatkan kita pada nasib saham salah satu rekannya yang terlebih dulu melantai, Bank Jabar Banten alias BJBR. Akankah saham BPD Sumut berperilaku seperti BJBR? Begitulah topik yang kini tengah hangat dibahas di kalangan investor.� Secara ukuran, dua bank ini— kendati sama-sama berstatus BPD— memang tak layak dibandingkan. Kekayaan BPD Sumut, per akhir Juni 2011,hanya Rp 18,62 triliun. Sementara total aset BJBR sudah mencapai Rp 49,33 triliun alias 2,6 kali lebih besar. Begitu pula ukuranukuran lainnya, seperti laba bersih, beban operasional hingga krdit yang disalurkan, BJBR jauh kebih besar. Nah, lantaran secara size berbeda jauh dan IPO yang dilakukan BPD Sumut masih lama, tak ada salahnya kita mencermati pergerakan saham BJBR yang belakangan ini tampak seperti kurang darah. Terakhir, Jumat 16/9, BJBR ditutup pada harga Rp 1.050. Jika dibandingkan dengan harga yang terbentuk di awal tahun, saham ini telah mengalami pelemahan 27,5%. Walhasil, sejak mencapai harga tertingginya pada akhir Oktober (Rp 1.780), saham ini terus menerus mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya,pada laporan keuangan semester I yang baru lalu, tampak BJBR terbebani oleh biaya tinggi. Betul, pada enam bulan pertama, pendapatan bunga perseroan mengalami peningkatan 25,93% menjadi Rp 2,82 triliun. Na-
mun prestasi itu dikuntit rapat oleh kenaikan beban bunga (40,7%) dan lonjakan biaya operasi non bunga (9,62%). Sehingga laba bersih yang diraih turun 0,29% menjadi tinggal Rp 544 miliar. Namun kinerja yang tidak begitu cantik itu, tak membuat para analis mengenyampingkan BJBR dari pantauannya. Ciptadana Securities misalnya, melihat saham ini masih memiliki peluang yang besar untuk menggarap pasar di Provinsi Jabar dan Banten. Dua provinsi yang menjadi wilayah kekuasan BJBR ini merupakan wilayah yang pertumbuhan ekonominya paling tinggi secara nasional. Kontribusinya terhadap PDB mencapai 19%. Industri manufakturnya pun merupakan
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
kontributor PDB terbesar (44%). Ditambah lagi infrastruktur yang dimiliki cukup mumpuni dibanding provinsi lain. Yang tak kalah menawan, BJBR juga memiliki nasabah pasti berupa pergawai negeri sipil yang jumlahnya sekitar 400 ribu orang. Merekalah yang membuat kredit konsumsi perseroan terus meningkat. Nah, dengan besarnya potensi yang ada, Ciptadana merekomendasikan buy untuk saham ini dengan harga Rp 1.650. Rekomendasi beli juga diberikan Samuel Sekuritas yang memasang target harga pada level Rp 1.280. Tertarik? Segeralah koleksi, mumpung harganya masih di bawah. Siapa tahu ramalan para analis itu tidak meleset alias jitu. n
59
keuangan kebijakan bi
Ini Dia, Kebijakan Numpang Lewat Banyak yang setuju, tapi tak sedikit yang protes terhadap beleid devisa ekspor yang akan diturunkan BI. Padahal, peraturan yang akan lahir ini lebih longgar dari yang berlaku di negeri tetangga. TEKS Setyadi FOTO panoramio.com
M
embanjirnya dana asing, tampaknya, membuat pemerintah dan otoritas moneter menjadi ekstra waspada. Kendati para petinggi di Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan berulang-ulang menyatakan bahwa deras-nya capital inflow masih dalam batas-batas aman, toh mereka tak memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dengan kata lain, mereka tetap khawatir jika sampai terjadi pembalikan, cadangan devisa Indonesia yang kini berjumlah US$ 124,6 miliar
60
tidak akan mampu meredam dampak negatif yang muncul dari capital outflow. Sebuah kecemasan yang bisa dimaklumi. Buktinya, tengok saja yang terjadi di pekan lalu, ketika asing melepas saham dan obligasi, nilai tukar rupiah langsung melemah secara signifikan. “Dalam kondisi tidak menentu seperti sekarang, investor lebih suka mengamankan uangnya di aset-aset yang dianggap aman. Itu yang membuat rupiah tertekan,�kata seorang analis.
Mungkin, itulah yang mendorong BI menurunkan sebuah kebijakan yang mewajibkan eksportir memasukkan devisa yang mereka peroleh ke perbankan nasional. Beleid ini, rencananya, akan diturunkan akhir September dan mulai berlaku efektif per 1 Oktober. “Ini penting agar kita bisa menghitung supply and demand valas yang ada di dalam negeri,�kata Darmin Nasution, Gubernur BI. Dalam peraturan (PBI) tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) ini, eksportir diberi waktu untuk melakukan penye-
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
keuangan kebijakan bi
suaian (masa transisi) selama tiga bulan. Artinya, mulai 1 Januari 2012, PBI tersebut mulai berlaku penuh dan pelanggarnya akan dikenakan sanksi berupa denda yang nilainya Rp 10 juta hingga Rp 100 juta per transaksi. Bukan hanya dari BI, hukuman terhadap pengusaha yang bandel juga tengah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Bea & Cukai. Menurut Direktur Informasi Kepabeanan Susiwiyono, pelanggaran aturan tersebut akan dikenakan sanksi administratif berupa penangguhan pelayanan ekspor. Kalau masih melanggar dan tak mau membayar denda, nomor induk kepabeanan eksportir yang bersangkutan akan dicabut. Kalau beleid ini diterapkan dengan benar, maka akan banyak devisa tambahan yang mengalir masuk. Penelitian yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan, tahun lalu saja, ada hasil ekspor yang tak masuk ke sistem perbankan nasional sebesar US$ 32,3 miliar. “Devisa itulah yang harus masuk ke Indonesia. Terserah, mau ke bank mana, yang penting bank di dalam negeri,” kata Hartadi A. Sarwono, Deputi Gubernur BI. Efektifkah kebijakan ini menjaga rupiah
Kebijakan ini, sebenarnya, tidak kejam-kejam amat. Sebab, eksportir tidak diwajibkan menyimpan dana mereka dalam satu periode tertentu. Mereka juga tak diharuskan untuk
menukarnya dengan rupiah. Sebab kalau itu dilakukan, lanjut Hartadi, akan bertentangan dengan undangundang lalu lintas devisa. Walhasil, kendati cuma numpang lewat, dana-dana itu wajib masuk dulu. Hal serupa, rencananya, akan diberlakukan pada utang valuta asing yang dilakukan oleh kalangan swasta. Menurut darmin peraturan tentang utang ini juga akan diberlakukan bersamaan dengan beleid DHE. Belum jelas benar, seperti apa tepatnya isi dari aturan baru tersebut. Yang pasti, pro-kontra seputar kewajiban membawa hasil ekspor ke bank dalam negeri telah memunculkan pro kontra yang cukup hangat. Di satu sisi, kalangan perbankan jelas menyambut rencana ini dengan hati gembira. Maklum, dana US$ 32,3 miliar bukanlah uang kecil. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran aturan baru tersebut justru akan menghambat kegiatan ekspor. Coba dengar pendapat Anggito Abimanyu. Kata pengamat ekonomi dari UGM ini, kebijakan baru tentang DHE baru bisa berjalan efektif kalau bank lokal lebih dulu memperbaiki kinerjanya. Misalnya dengan membuka layanan di luar negeri. Sementara sekarang hanya beberapa bank saja yang memiliki jaringan di luar Indonesia. Itu pun jumlahnya sangat terbatas. Bank Mandiri, misalnya, saat ini baru memiliki satu cabang di China. Makanya, “Jangan sampai kebijakan
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
ini mengakibatkan eksportir kesulitan dalam melakukan transaksi valas di luar,” kata mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini. Hal senada dikemukakan oleh sejumlah pengusaha yang diwawancarai InilahReview. Kata mereka, pemanfaatan bank di luar negeri dilakukan karena eksportir bisa mendapat berbagai keuntungan yang tidak disediakan oleh bank lokal. Salah satgunya pelayanan yang lebih memuaskan, di luar negeri bank akan langsung memberitahukan nasabahnya bnahwa mereka menerima Ketter of Credit (L/C). Semengtara dki dalam negeri, penerimaan L/C baru diketahui setelah pembeli memberitahu mereka. Yang tak kalah pentingnya, biaya yang mesti dikeluarkan eksportir juga jauh lebih murah ketimbang yang ditetapkan bank dalam negeri. Kendati demikian, para pengusaha itu bersyukur lantaran aturan ini masih cukup longgar. “Kalau sekedar numpang lewat, tak masalah,” kata seorang eksportir. Berbeda dengan di Malaysia, misalnya. Devisa ekspor yang masuk di sana diwajibkan mengendap minimal selama enam bulan. Sedangkan di Thailand, eksportir diwajibkan menukarkan dolar hasil buruannya dengan mata uang lokal. Pertanyaannya, jika hanya untuk ‘sekedar numpang lewat’, akan efektifkah beleid ini dipakai menjaga stabilitas rupiah? n
61
keuangan manajemen risiko
Payung Baru Bank Syariah Ada dua risiko baru yang harus diperhitungkan dalam bisnis perbankan syariah. Kalau mau aman, pemiliknya harus menambah dana cadangan. TEKS Setyadi FOTO panoramio.com
P
ara petinggi di Bank Indonesia, kini benar-benar harus bekerja ekstra keras. Kondisi perekonomian yang amburadul di sejumlah negara maju membuat otoritas moneter memasang mata dan telinga secara tajam. Untuk menjaga dampak negatif dari arus balik hot money (kalau terjadi), contohnya, pada akhir September akan menurunkan dua peraturan (PBI) yang mewajibkan eksportir dan debitur valas menyimpan dana yang mereka peroleh dari luar negeri di perbankan nasional. Namun, sebelum aturan yang menggegerkan para eksportir dan menggembirakan kalangan perbankan devisa itu turun, BI akan merilis aturan lain yang tak kalah pentingnya yakni pengetatan manajemen risiko. Jika sebelumnya, yang harus dikelola sama dengan bank konvensional--
62
seperti risiko kredit, pasar, likuiditas, hukum, statistik, kepatuhan, dan risiko operasional, ke depan akan ditambah dengan equity investment risk dan rate of return risk. Keputusan menurunkan beleid ini diambil bukan semata-mata mengikuti standar yang dikeluarkan Islamic Financial Services Board (IFSB). Tapi, dua perangkat pengelolaan ini pada dasarnya memang diperlukan untuk pengamanan operasional perbankan syariah. Equity investment risk misalnya, diperlukan untuk mengelola risiko yang timbul akibat penyelenggaraan pembiayaan yang memakai sistem bagi hasil. Seperti diketahui, sesuai syariat Islam, bank syariah mengharamkan adanya bunga. Namun, ini menimbulkan risiko baru. Bank yang bersangkutan berpotensi kehilangan dana-
nya lantaran ikut menanggung risiko kerugian yang dialami oleh nasabahnya. Rate of return risk juga berkaitan dengan tingkat bunga. Sepanjang bunga yang ditawarkan perbankan konvensional berada di bawah besaran imbal hasil (seperti sekarang), posisi bank syariah akan tetap aman. Lain halnya jika keadaan berubah terbalik. Maka bank syariah akan segera ditinggalkan oleh para pemilik simpanan. Menurunnya imbal hasil hingga di bawah tingkat bunga ini juga tidak semata-mata lantaran bunga yang ditawarkan perbankan konvensional naik. Bisa juga bagi hasil menjadi kontet disebabkan kinerja mitra usaha bank syariah yang bersangkutan menurun. Jadi, PBI yang akan segera lahir ini sungguh penting dan harus dipi-
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
keuangan manajemen risiko
Mengejar Rp 500 triliun di 2015
kirkan oleh para pengelola perbankan syariah. Hanya saja, untuk sementara, implementasi dua manajemen risiko ini tidak akan diterapkan secara ketat. Menurut Mulya siregar, Direktur Perbankan Syariah, Bank Indonesia, ditahap awal pihaknya akan meminta manajemen di perbankan syariah menghitung besarnya dua risiko tersebut. Setelah penghitungan selesai, baru BI akan menetapkan berapa besar modal yang harus dicadangkan bank yang bersangkutan. Ketentuan ini, jelas, akan mengurangi likuiditas bank yang bersangkutan, karena bertam-bahnya dana cadangan yang tak boleh diotak-atik alias tidak produktif. Tapi, seperti kata pepatah, lebih baik sedia payung sebelum hujan. Walaupun payung itu mahal. Kan lebih baik ketimbang basah kuyup. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
Di jagad perbankan nasional, posisi perbankan syariah memang belum besar. Malah boleh dibilang masih sangat kecil. Dalam hal aset contohnya. Kekayaan perbankan syariah per Juli lalu baru mencapai Rp 116 triliun. Itu berarti hanya 3,6% dari total aset perbankan nasional yang Rp 3.216 triliun. Begitu pula dalam hal penyaluran dana (kredit) dan pengumpulan dana pihak ketiga, kondisi bank syariah masih berada jauh di belakang. Tapi, nanti dulu, jangan cepat memandang sebelah mata. Sebab pertumbuhan perbankan yang menjunjung tinggi syariat Islam ini sungguh mengesankan. Pencapaian aset seperti yang disebutkan di atas, menunjukkan bahwa lembaga keuangan yang satu ini berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 45%. Dan jika prestasi ini dipertahankan, pada 2015 besaran aset itu akan menggelembung menjadi Rp 500 triliun. Terlalu optimistis? Tidak juga. Menurut Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia, ramalan itu bisa menjadi kenyataan jika perbankan syariah melakukan ekspansi yang agresif. Sehingga, pertumbuhan per tahunnya akan sama dengan yang dicapai di akhir semester I lalu, 41%. Angka sebesar itu bukan mustahil untuk digapai. Terutama, jika penetrasi bisnis pada sektor korporasi dan megaproyek lebih digiatkan lagi. Namun, kalau pun angka itu tidak bisa ditembus, secara moderat (tumbuh 30%) Halim memproyeksikan pada tahun 2015 aset bank syariah akan menyentuh angka Rp 334 triliun. Nah, jika prediksi moderat tak juga tercapai, sang deputi memasang angka pertumbuhan 20%. Artinya, empat tahun lagi, minimal aset perbankan syariah akan mencapai Rp 223 triliun. Keyakinan Halim bisa dipahami, sebab perbankan syariah memiliki daya tarik yang tidak dimiliki oleh bank-bank konvensional. Daya tarik yang dimaksud, ya itu tadi, bagi hasil yang lebih tinggi kegtimbang tingkat bunga yang berlaku di perbankan nasional saat ini. Makanya, tidak heran jika yang menjadi nasabah di sini bukan hanya kaum muslim, tapi juga orang-orang non musllim. Dan yang masuk, bukan hanya nasabah perorangan dengan duit kecil, tapi juga institusi besar seperti dana pensiun. n
63
bisnis sepekan
Sulit Capai Pertumbuhan 20%
M
eningkatnya kredit kendaraan bermotor bermotor menjadi berkah tersendiri bagi pelaku industri asuransi umum. Menurut catatan Asosiasi
Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang dipublikasikan minggu lalu, selama semester I-2011, premi asuransi kredit kendaraan bermotor memberikan kontribusi sebesar Rp
4,67 triliun kepada industri asuransi umum. Sumbangan ini membuat premi asuransi umum selama semester I tumbuh 16,3%, dari Rp 14,758 triliun menjadi 17,165 triliun. Sumbangan cukup besar juga diterima dari lini bisnis surety bond (penerbitan jaminan), yang meningkat 72,3% menjadi Rp 1,94 triliun. Sementara property menyumbang premi Rp 4,67 triliun atau naik 13,1%. Ada pun asuransi resiko kecelakaan dan kesehatan menyumbang premi Rp 1,78 triliun atau naik 45,4%. Sementara premi dari bisnis energy on shore mencatatkan penurunan 66,7%, dari Rp 181 miliar menjadi Rp 60 miliar. Melihat kinerja selama semester I, Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI, optimis premi asuransi umum pada semester II akan tumbuh sebesar 16%. “Tapi untuk tumbuh hingga 20%, rasanya berat,� ujarnya. n
KTI, Primadona Bisnis Properti
K
awasan Timur Indonesia (KTI) kini menjadi incaran baru para pengembang. Geliat ekonomi yang terus tumbuh di KTI serta harga lahan yang masih murah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembang untuk mengembangkan bisnis properti di KTI. Nah, salah satunya adalah Grup Lippo. James Riady, bos Grup Lippo, mengatakan bahwa
64
pihaknya telah menyiapkan investasi sebesar Rp 5 triliun untuk menggarap proyek infrastruktur di Makasar, Ambon, Manado dan Kupang. “Kami akan membangun township (kota terpadu) di kota-kota tersebut,�ujar James. Di masing-masing kota tersebut Lippo akan membangun kota baru di atas lahan seluas 100 hektare. Para analis properti mengatakan,
dibutuhkan modal yang tidak sedikit untuk mengembangkan kota baru tersebut. Namun kota baru memiliki daya tarik lebih tinggi, karena potensi kenaikan harganya yang sangat tinggi. James Riady berharap, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Group Lippo di empat kota baru di KTI mampu meningkatkan daya saing kawasan tersebut. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
bisnis sepekan
Ikhtiar Menekan Biaya Logistik
B
arang-barang produksi Indonesia masih sulit bersaing dengan produk sejenis dari negara lain karena biaya produksi yang tergolong mahal. Salah satu penyebab tingginya biaya produksi tadi adalah masih mahalnya biaya logistic, yakni mencapai 30% dari total biaya produksi. Sementara di negara berkembang lainnya seperti Vietnam, Malaysia, Thailand dan China, biaya logistik bisa ditekan hingga 10%. Untuk menekan biaya logistik ter-
sebut, sejumlah BUMN megambil inisiatif untuk bersinergi. Ada 16 BUMN yang melakukan sinergi untuk menekan biaya logistik dan waktu pengiriman barang secara nasional. Perusahaan negara yang menjalin kongsi itu diantaranya Pelindo I,III dan IV, KAI, ASDP, Telkom, Angkasa Pura I dan II serta PT Pos Indonesia. Para perusahaan plat merah ini sepakat untuk menjalin kerjasama dalam wadah Indonesia Logistics Community Service (ILCS). Program ini dirancang untuk memudahkan layanan logistic
terpadu secara elektronik yang berbasis pada soft infrastructure. Menurut Rinaldi Firmasyah, Direktur Utama Telkom, tidak ada investasi baru yang dikeluarkan masingmasing BUMN untuk menggarap proyek ini. Soalnya Telkom, misalnya menyumbang server dan network kepada Pelindo sehingga mempermudah keluarnya dokumen barang di pelabuhan. Dengan demikian ILCS akan memotong waktu tunggu barang di pelabuhan, meningkatkan produktifitas dan efisiensi. n
Alat Berat Kurang Pasokan
M
enggeliatnya bisnis pertambangan, perkebunan dan infrastruktur membuat permintaan alat berat meningkat. Menurut MS Hidayat, Menteri Perindustrian, tahun ini diperkirakan ke-butuhan alat berat mencapai 15 ribu unit. Sayang, industri alat berat di dalam negeri hanya mampu me-nyediakan 6.500 unit saja. Permintaan terhadap alat berat ini masih akan terus bertambah dalam beberapa waktu ke depan. Tahun 20012 misalnya, kebutuhan alat berat ini diperkirakan akan mencapai 16 ribu unit. Sedangkan tahun 2015 jumlahnya akan mecapai 25 ribu unit. Melihat prospek bisnisnya yang masih terbuka lebar, sejumlah investor tergiur untuk terjun di bisnis pengadan alat berat. Salah satunya adalah PT Sumitomo SHI Construction Machiney Indonesia yang membangun pabrik alat berat di Karawang, Jawa Barat. Peresmian pabrik ini dilakukan Menteri Perindustrian, pekan lalu. Dengan mulai beroperasinya pabrik Sumitomo,
pasokan alat berat dapat bertambah hinga 7500 unit per tahun. Menurut Mikiyo Idea, Presiden Direktur PT Sumitomo SHI, mengeliatnya bisnis
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
infrastruktur, perkebunun serta pertambangan membuat Indonesia menjadi salah satu pasar utama alat berat di dunia. n
65
kolom lie charlie
Asisten, Sekretaris, dan Staf Penulis pegawai swasta di Bandung.
M
ungkin lantaran dianggap punya tugas berat yang mulia, seorang pejabat tinggi seperti menteri mendapat kebebasan untuk memilih para pembantunya, seperti asisten, sekretaris, dan staf. Apapun sebutannya, tugasnya adalah membantu menteri secara umum atau khusus. Sebetulnya mencurigakan, mengapa pembantu menteri perlu dibagi-bagi menjadi begitu banyak sebutan. Tetapi kita diyakinkan bahwa meskipun sebutannya banyak, pemangku jabatan tersebut jumlahnya relatif tidak banyak. Seorang menteri, katanya, hanya diperkenankan memiliki beberapa orang staf. Lalu aturan soal staf ini seperti disiasati lagi menjadi macam-macam sebutan: staf khusus, staf ahli, staf bidang ini-itu, dan staf lain-lain. Mengingat sudah dianggarkan gajinya, asisten, sekretaris dan posisi staf menteri diisi saja dari waktu ke waktu, tanpa evaluasi tentang urgensinya. Dan kita tidak pernah mendengar atau membaca terbitnya iklan lowongan kerja yang menawarkan posisi asisten, sekretaris, atau staf menteri, sebab mereka lazimnya dipilih dan diangkat oleh Bapak atau Ibu Menteri. Masuk akal apabila seorang menteri- selain mempertimbangkan kompetensinya-memilih dan mengangkat seseorang yang disukainya dan dapat bekerja sama dengannya. Biasanya seorang asisten, sekretaris, atau staf menteri bekerja hanya selama menterinya menjabat. Namun beberapa orang bertahan hingga melayani lebih dari seorang menteri. Di Kampung ASISTEN, sekretaris, dan staf menteri yang mampu mempertahankan kedudukannya, pastilah, memiliki prestasi “khusus”. Zaman sekarang, punya “jaringan” atau network mendapat catatan sendiri, selain kompetensi seseorang pada bidangnya. Jika sanggup mencari dana talangan untuk kementerian, seorang asisten, sekretaris, atau staf menteri tentulah sangat luar biasa saktinya. Sekali pun harus menjual nama bosnya. Umumnya orang bangga menjadi pembantu menteri sehingga memanfaatkan kedudukannya tersebut guna membangun citra diri. Di kampung, ia memperkenalkan diri sebagai orang yang sangat dekat dengan menteri bersangkutan. Orang
66
kampung yang tidak curigaan dan enggan menyelidiki lantas percaya saja dan memberi hormat. Kejadiannya bisa berujung aneh-aneh. Orang yang sudah tidak menjabat sekalipun, dapat tetap menyebut dirinya asisten, sekretaris, atau staf seorang menteri demi mendongkrak kepopulerannya dalam pilkada. Sebaliknya, ia juga bisa dimanfaatkan untuk “mengail” di daerah oleh menteri dan kementerian bersangkutan. Pada pihak lain, perusahaan atau kontraktor sebagai mitra pemerintah di suatu kementerian, sepertinya, sudah pandai membaca skenario yang tidak tertulis. Jika tidak, bagaimana menjelaskan bahwa ada perusahaan atau kontraktor berani membayar 10% dari nilai proyek yang belum pasti akan direalisasikan, apalagi dimenanginya? Sekeranjang Buah dan Sepucuk Pena REFORMASI boleh berjalan namun korupsi tidak dapat dienyahkan, sebab korupsilah yang mendanai reformasi. Serah terima uang berkardus-kardus terjadi berulang kali dan semakin lama semakin dekat dengan penerimanya, bahkan di kantor kementerian bersangkutan. Jangan mengira orang yang menyuap atau menerima suap akan jera. Selama orang yang tertangkap melakukan korupsi cuma divonis beberapa tahun, korupsi akan jalan terus; apalagi macan gundulnya belum terjebak. Bapak atau Ibu Menteri akan berkelit agar selamat dengan dalih apapun. Itu demi menyelamatkan diri dan nama baik partainya. Masihkah ada harapan dalam memberantas korupsi? Harapan selalu ada, bergantung pada perilaku kita. Korupsi terjadi karena ada kekuasaan yang disalahgunakan. Pernah, kekuasaan itu lan-tas dikontrol, dibagi-bagi dan didesentralisasi, namun hasilnya korupsi tetap terjadi. Mungkin kita harus mempergunakan mesin untuk menentukan pemenang tender. Mesin tidak dapat disuap. Malangnya kita! Karena khawatir berlebihan terhadap korupsi, menerima hadiah pun kini kita dilarang. Perusahaan-perusahaan sampai memasang iklan menyatakan tidak bersedia menerima paket Lebaran, padahal siapa yang dapat digoyahkan imannya hanya dengan sekeranjang jeruk? Nanti, memberi sepucuk pena kepada guru guna menyatakan terima kasih pun tidak boleh lagi…. n
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011
67
68
inilahREVIEW 04 Tahun I | 19-25 September 2011