LIPPO VS KONGLOMERAT MALAYSIA

Page 1

EMIRSYAH SATAR:MENERBANGKAN GARUDAKEBINTANGLIMA

HARTATI–AYIN, KAWANATAULAWAN?

SISIPAN

KONTRAKDAN SEDERETKONTROVERSI

®

KONOMI & BISNIS

48 » TAHUN I

T.ANANDAKRISHNAN

JAMESRIADY

RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilahREVIEW

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji

EmiRsyah sataR:mEnERbangkan gaRudakEbintangLima

haRtati–ayin, kawanatauLawan?

hampir sebagian besar stok sembako mereka disuplai dari Indonesia. Anehnya seperti yang bisa disimak dari pemberitaan media, para menteri yang terkait dengan keberadaan sembako hanya bisa berkelit dan seakan lempar tanggung jawab. Jadi sebenarnya siapa yang harus bertanggung jawab terhadap kenaikan harga sembako yang selalu berulang ini.

sisiPan

KontraKdan SederetKontroverSi

48 Âť Tahun I

t.anandakRishnan

JamEsRiady

Sembako Naik, Tanggung Jawab Siapa?

Sebenarnya bukan hal yang baru bila menjelang Ramadan dan Idul Fitri harga kebutuhan pokok masyarakat naik. Seperti biasa juga para menteri yang bertanggung jawab terhadap stok kebutuhan pokok masyarakat saling lempar tanggung jawab. Sudah hafal di luar kepala mereka pasti mengatakan bahwa stok kebutuhan pangan mencukupi, kenaikan harga seperti sekarang ini adalah ulah spekulan atau pedagang. Lagi pula kenaikan harga sembako masih tergolong wajar. Entah sudah berapa kali alasan klasik itu dilontarkan oleh pejabat negara ketika rakyat mulai menjerit akibat naiknya harga sembako. Setelah melihat rakyat gelisah baru kemudian para menteri bergerak. Ada yang menggelar operasi pasar atau sidak ke pasar-pasar tradisional untuk melakukan wawancara basa basi dengan para pedagang kecil tentang harga produk yang dijualnya hari itu. Seharusnya bila pemerintah memang peduli akan keresahan rakyat , kenaikan harga sembako menjelang Hari Raya tak perlu terjadi. Kondisi ini selalu berulang setiap tahun, dengan begitu seharusnya pemerintah sudah dapat mengantisipasinya jauh-jauh hari. Bukan baru bertindak setelah harga sembako melejit naik. Mengapa manajemen pemerintah tidak sebaik perusahaan swasta yang bergerak di sektor consumer goods, yang juga menggunakan sembako sebagai bahan bakunya. Produksi mereka tidak terganggu akibat naiknya harga, bahkan mereka juga tidak menaikkan harga jual produknya. Begitu juga dengan negara tetangga Malaysia, mengapa mereka tidak mengalami lonjakan kenaikan harga sembako, padahal

4

latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b

Rochmat Saidi Kemayoran, Jakarta

sekretaris redaksi: ira sri rejeki

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah

RP 20.000

Cover: ramawijaya

Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

Krisis Tempe Sampai Kapan?

general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah

Mogoknya produsen tempe pekan lalu telah membuat heboh negeri ini. Mulai dari masyarakat kebanyakan, wakil menteri, menteri hingga Presiden SBY, ikut buka suara. Para pejabat negara itu mencoba menjelaskan mengapa harga kedelai naik drastis hingga membuat produsen tempe kewalahan. Seperti diketahui setelah mereka mogok produksi pemerintah baru bertindak. Bea masuk kedelai impor yang tadinya dipatok 5% kini pun dibebaskan alias 0%. Beberapa pengamat menilai bahwa kebijakan itu hanya bersifat instan dan tak akan mampu mengatasi krisis tempe di negeri ini. Krisis tempe yang bermula dari berkurangnya stok kedelai membuka mata kita bahwa negeri agraris ini sudah tak mampu lagi menjaga urusan pangan rakyatnya, sehingga hampir semua bahan baku pangan harus diimpor. Mulai dari beras, jagung, kedelai, garam, gula, ikan dan sebagainya. Padahal semua produk yang disebutkan tadi bisa dihasilkan oleh negeri ini. Tapi entah mengapa akhir-akhir ini sepertinya pemerintah begitu susah sekali mengatasi kebutuhan pangan rakyatnya. Masalah kedelai sebenarnya hanya salah satu bukti bahwa negeri ini memang sudah tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan pangannya sendiri. Inilah persoalan pokok yang harus bisa diselesaikan pemerintah. Bagaimana caranya agar kebutuhan kedelai bisa dicukupi dari dalam negeri. Bagaimana caranya agar petani dengan gembira mau menanam kedelai. Di satu sisi, rakyat sebagai konsumen dapat membelinya dengan harga terjangkau. Tapi kapan ya, kondisi seperti itu dapat terwujud.

Belakangan, Menteri BUMN Dahlan Iskan terlihat amat sibuk. Suatu hari ia mengemudikan mobil listrik dari Depok ke Jakarta meskipun berakhir mogok. Hari lainnya, Dahlan juga sibuk kasak-kusuk ketika Mbah Mbing, seorang tukang servis dinamo yang hanya lulusan SD berhasil menemukan sumber listrik tenaga hampa. Itulah manuver Dahlan Iskan, dan itu tentu terlihat bagus. Publik juga senang melihat menteri seperti dia. Gebrakan demi gebrakan ia lakukan, termasuk gebrakan marah-marah di jalan tol, meskipun sempat salah sasaran. Sayangnya, setelah itu saya tidak lagi melihat ada sesuatu yang terjadi. Misalnya, ketika Dahlan marah-marah di jalan tol, ia mewajibakan tidak boleh ada antrean panjang di tol. Namun, sampai sekarang tol masih saja begitu. Bahkan di tol dalam kota, bukan hanya antrean, tetapi kemacetan panjang. Lalu, di mana Dahlan Iskan? Memang, tak terdengar lagi kisah Dahlan dengan jalan tol. Mungkin ia sibuk dengan mainan barunya, entah mobil listrik, atau sumber listrik tenaga hampa. Ada baiknya, gebrakan itu ada hasilnya dan semoga bukan hanya gebrakgebrak.

Ramadhan Caroko Tangerang Selatan, Banten

Petrus Barus Taman Yasmin, Bogor

manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini Dahlan Iskan dan Gebrakannya

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


CONTENTREVIEW

LaporanUtama Lippo vs Konglomerat Malaysia Sengketa antara Lippo Group dengan Astro All Asia Networks Plc, dalam bisnis televisi berbayar masih terus berlanjut. Kredibilitas Pengadilan Tinggi Singapura diuji. 18 | nasional Ada Apa di BP Migas? Kabar adanya mosi tidak percaya terhadap Menteri ESDM Jero Wacik merebak luas terkait pergantian jajaran deputi BP Migas. 22 | Bisnis Sepekan l Bayar Tiket Lewat ATM l Mendorong Daya Beli Masyarakat l Pertamina EP dan Axis Garap Sambidoyong l Berkah Kenaikan Harga Kedelai

50 | profil Emirsyah Satar Menerbangkan Garuda ke Bintang Lima Setelah bangkit dari keterpurukan, kini Garuda menuju quantum leap 2015 dan menggapai rating bintang lima.

31 | sisipan Kontrak dan Sederet Kontroversi Terpilihnya London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012 dipenuhi kecemasan. Akankah London menuai keuntungan?

4 | MailBox 8 | Editorial Ekonomi Zakat 44 | Internasional Jerman Mulai Mengkhawatirkan 52 | Hukum Hartati–Ayin, Kawan Atau Lawan? 56 | Keuangan dan Perbankan Untungnya Segede Gajah Bunting 60 | Pasar Modal Tergantung Sektor Keuangan 66 | Kolom Balada Negeri Kaya 38 | Figur Mariah Carey Digaji Rp 170 Miliar Anda penggemar Indonesian Idol? Tahukah anda berapa gaji yang diterima para juri yang terdiri dari Anang Hermansyah, Agnes Monica, dan Ahmad Dhani, yang belakangan popular disebut 3-A? Wallahualam. Tapi, bisa dipastikan, tak akan sebesar yang diterima Mariah Carey yang baru saja terpilih menjadi juri American Idol, ajang serupa di negeri Paman Sam.

40 | GAYA HIDUP Supaya Awet Muda Ingin tetap menarik di usia senja, perempuan-perempuan kaya di negeri ini rajin menyambangi klinik pencegah penuaan atau anti-aging. Mereka mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk terapi, agar tetap terlihat awet muda.

24 | bisnis Adu Cepat Bangun Pelabuhan Pelabuhan New Tanjung Priok akan dibangun Agustus ini. Kementerian Perhubungan membuat pelabuhan saingan di Karawang dengan dana APBN.


FOTO riset

V V

Mbah Mbing Temukan Pembangkit Listrik Tenaga Hampa

FOTO wirasatria

V V

Bank Indonesia Borong Surat Utang China BANK Indonesia (BI) telah memborong surat utang melalui pasar obligasi antarbank China. Demikian pernyataan yang dirilis Bank Sentral China, Senin (23/7/2012. Disebutkan, pembelian ini merupakan realisasi dari kerjasama antara kedua negara. Sejak 2010, bank sentral China mengizinkan bank sentral asing untuk berinvestasi di pasar obligasi antarbank China. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memperluas saluran investasi bagi asing yang memegang aset dalam yuan, sekaligus mempromosikan penggunaan mata uang China. n

FOTO ardhy f

V V

Ruhut Berpesan, Ahok Jangan Peralat Umat Kristen KETUA DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul berpesan kepada Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama atau yang dikenal Ahok untuk tidak memperalat umat Kristen dalam upaya memenangkan Pemilukada Jakarta. Pasalnya hal itu akan menimbulkan kesan tidak baik. Menurutnya, Ahok telah mengumbar janji yang sudah mengarah ke unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) demi mendapatkan simpati yang mengatasnamakan agama. Seperti halnya janji Ahok yang akan mempermudah pemberian izin pendirian gereja di Jakarta. “Kampanye boleh, tapi jangan SARA,” ujarnya, pada Jumat (20/7/2012). n

Inilah Sosok Penjagal Colorado Sebagai Ilmuwan

FOTO riset

V V 6

SEJARAH dunia kelistrikan Indonesia akan dimulai di Kabupaten Malang. Seorang pria sepuh yang hanya lulusan sekolah dasar, menemukan pasokan listrik menggunakan teknik Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH). Konon, PLTH temuan warga Kecamatan Pujon ini, bisa menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir sekalipun. Bedanya, PLTH temuan Mbah Mbing lebih ramah lingkungan. Tidak berisik. Tidak berlimbah. Tanpa suara dan tentunya, hemat ribuan kabel listrik.Bahan bakunya menggunakan karbon dari batok kelapa sebagai pembakar aliran listriknya. n

SEBUAH rekaman video memperlihatkan pelaku pembantaian di Aurora, Colorado, AS, James Holmes, tengah berceramah di acara kemah ilmiah di San Diego. Potongan video yang ditampilkan ABC News, Minggu (22/7/2012) itu, merupakan video pertama mengenai dirinya. Holmes ketika itu masih remaja berumur 18 tahun yang menggemari ilmu pengetahuan. Ia menyampaikan makalah berjudul “Temporal Illusion” atau ‘ilusi sesaat’. Holmes tercatat sebagai mahasiswa drop out (DO) dari program doktoral jurusan neuroscience di University of Colorado. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

”w

Ekonomi Zakat

ahai manusia, telah datang kepadamu bulan yang diber­kati...di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan... barang siapa melakukan kebajikan, maka (pahalanya) seperti seperti menjalankan 70 kewajiban.” Itulah satu petikan khutbah Rasulullah SAW di satu hari di penghujung bulan Sya’ban, seperti yang diriwayatkan Salman al-Farisi r.a. Sejak itu pula, Ramadan tidak lagi dipandang sekadar bulan wajib puasa. Lebih dari itu, bulan di akhir tahun hijriah itu dipandang sebagai sebuah kesempatan bagi umat muslim untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan. Mulai dari mendirikan salat sunah sebanyak-banyaknya, membaca Alquran, melaksanakan umrah hingga membagikan sebagian dari rezeki yang diraih sepanjang tahun. Namun, sayangnya, kendati semua dilakukan dengan nawaitu yang tulus, toh hasilnya tak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Contohnya dalam hal pembagian zakat. Tak sedikit kaum muslim berada yang tetap melakukan distribusi zakat yang dikeluarkannya tanpa bantuan pihak lain alias langsung dari tangannya sendiri. Tidak salah. Tapi, niat baik itu kerap menimbulkan dampak yang tak dikehendaki. Seperti pembagian zakat yang dilakukan Haji Hasbullah, dua pekan lalu, di Sumenep, Madura. Ketika itu, sang pengusaha onderdil mobil membagikan zakat hingga senilai Rp 987 juta untuk lebih dari 3.000 fakir miskin. Walau pun diatur dengan sistem kupon dan disebar di sembilan lokasi, proses pembagian yang dikawal puluhan polisi itu tetap saja berlangsung ricuh. Hal serupa, seminggu sebelumnya, terjadi di Padang Sumatra Barat. Zakat yang dibagikan Haji Sagi, seorang pedagang emas, juga berlangsung ricuh. Itu, lagi-lagi, lantaran tidak ada kordinasi yang baik. Bahkan empat tahun lalu, di Pasuruan-Jatim, 12 nyawa melayang gara-gara pembagian zakat yang semrawut. Tapi terlepas dari munculnya dampak yang tak dikehendaki, sekali lagi, apa yang dilakukan dua haji itu tidak salah alias sah menurut hukum manapun. Cuma, yang menjadi pertanyaan, kenapa mereka tidak mau memanfaatkan lembaga bentukan pemerintah yang khusus menangani urusan zakat, infak, dan sedekah? Takut tidak

8

sampai? Atau merasa kurang afdol? Padahal Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), yang disahkan melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, sengaja dibangun untuk mengoptimalkan potensi zakat dan sedekah yang ada di negeri ini. Dengan dikumpulkan di satu tangan, selain dibagikan langsung kepada orangorang yang berhak, sebagian dana yang terkumpul diharapkan bisa dipakai untuk membantu mengentaskan kemiskinan yang melanda negeri ini. Maklum, orang miskin di Indonesia jumlahnya nyaris tak berkurang. Bahkan, dari hari ke hari, angkanya cenderung bertambah banyak. Kalau mengutip data BPS, memang, ada penurunan. Badan Pusat Statistik menyebutkan, per awal Juli 2012, jumlah kaum miskin di Indonesia tinggal 29,13 juta jiwa. Tapi, lain lagi perhitungan Bank Dunia. Dengan menetapkan daya beli minimal US$ 2 per hari, World Bank menghitung ‘gomis’ alias golongan miskin di negeri ini masih mencapai 115 juta kepala alias 48% dari total penduduk Indonesia. Anda mau percaya angka yang mana? Terserah. Yang jelas, dua angka tersebut menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan persoalan yang harus ditangani pemerintah dengan ekstra serius. Ini bukan semata-mata lantaran amanah Pasal 34 Ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara”. Tapi, lebih dari itu, yang harus diingat benar adalah orang lapar itu gampang marah. Bayangkan akibatnya, kalau 29 juta atau 115 juta orang miskin itu bersatu dan mengumbar kemarahannya. Fakta ini tak ubahnya seperti api dalam sekam, yang suatu saat bisa mengancam stabilitas negara. Bukan gertak sambal. Sebab, selama ini, kelihatannya pemerintah kita kurang serius dalam mengentaskan kemiskinan. Tengok saja APBN 2012, untuk mendongkrak nasib kaum bawah pemerintah hanya menyediakan dana Rp 285 miliar atau 0,02% dari total anggaran. Entah apa yang menjadi bahan pertimbangan, sehingga dana yang disediakan hanya ‘sauprit’. Padahal ini persoalan yang sangat krusial. Atau, mungkin, pemerintah memang benar-benar mengandalkan dana dari zakat? Bisa jadi. Sebab, kalau seluruh muslim membayar kewajiban zakatnya, akan terkumpul dana yang sangat besar. Baznas dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB pernah menghitung, potensi zakat (fitrah, harta dan profesi) di Indonesia mencapai Rp 217 triliun. Sebuah uang besar yang jika dibagikan begitu saja pada 30 juta orang miskin, masing-masing akan mendapat Rp 7,2 juta. Jadi, ya, kini tinggal bagaimana upaya pemerintah meyakinkan masyarakat muslim yang kaya raya. Buat mereka percaya bahwa rezeki yang disalurkan melalui Baznas akan sampai seluruhnya kepada umat yang berhak.n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Sengketa antara Lippo Group dengan Astro All Asia Networks Plc, dalam bisnis televisi berbayar masih terus berlanjut. Kredibilitas Pengadilan Tinggi Singapura diuji. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono Foto Riset ilustrasi Ramawijaya

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

9


K

T. Ananda Krishnan

einginan T. Ananda Krishnan mengambil uang dari Lippo Group sebesar US$ 300 juta atau Rp 2,85 triliun, untuk sementara belum kesampaian. Hari Rabu pekan lalu, Pengadilan Tinggi Singapura memutuskan akan menguji kembali sengketa bisnis antara Lippo Group dengan konglomerat asal Malaysia tersebut, dalam waktu tiga bulan ke depan. Sejak Senin hingga Rabu pekan lalu, Pengadilan Tinggi Singapura menggelar sidang untuk menguji sengketa bisnis antara Ananda Krishnan, pemilik Astro All Asia Networks Plc, dengan Lippo Group yang dipimpin James Riady. Sudah bisa ditebak, apa yang terjadi di ruang sidang pengadilan yang terbuka untuk umum tersebut. Dua pengacara, yang mewakili klien mereka masing-masing, saling berdebat. Pengacara Lippo Group, Toby Landau, menyatakan bahwa Pengadilan Arbitrase Singapura tidak memiliki yurisdiksi dalam sengketa ini. Sebab, kata Toby, tiga penggugat, yakni Astro All Asia Networks, Measat Broadcast Network Systems, dan All Asia Multimedia Networks FZ-LLC tidak memiliki perjanjian arbitrase dengan First Media, perusahaan dalam kelompok usaha Lippo. Namun, pengacara Astro, David Joseph menyatakan bahwa Lippo sudah terlambat untuk mengubah putusan pengadilan arbitrase. Mestinya, menurut David, upaya itu dilakukan dua atau tiga tahun lalu. Tak mau kalah, Toby bilang, tak ada ketentuan tenggat bagi pengadilan arbitrase untuk mengubah putusannya. Selain itu,

10

pihak Lippo tak pernah menerima dokumen tuntutan dari Astro sebagaimana mestinya. Dokumen yang dibawa ke kantor PT Direct Vission hanya ditumpuk di luar gedung – dan kemudian dibawa kembali oleh pihak Astro. Asal tahu saja, pada 6 Oktober 2008, Astro mendaftarkan gugatan ke Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Astro menggugat tiga perusahaan di bawah bendera Lippo Group, yakni PT First Media Tbk, PT Ayunda Prima Mitra, dan PT Direct Vision. Perusahaan asal Malaysia ini menuntut ganti rugi hampir US$ 300 juta sebagai kompensasi gagalnya Kesepakatan Berlangganan dan Kepemilikan Saham (KBKS). Pada 16 Februari 2010, hakim SIAC mengabulkan gugatan Astro. Untuk menguatkan putusan itu, Astro mencari persetujuan sejumlah pengadilan, antara lain di Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Nah, di Singapura inilah pengadilan tinggi setempat menguji sengketa bisnis antara kedua kelompok usaha ini. Tapi, ya itu tadi, Pengadilan Tinggi Singapura baru akan mengeluarkan putusan tetap tiga bulan ke depan. Pengadilan juga diharapkan membuat keputusan apakah kedua pihak dapat mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

Transaksi Natrindo Kisah sengketa antara Lippo dengan Astro bermula pada 11 Maret 2005, ketika kelompok usaha dari Indonesia dan Malaysia ini membentuk usaha patungan melalui PT Direct Vision. Pada tanggal tersebut, Astro dan PT Ayunda Prima Mitra meneken subscription and shareholders agreement. Berdasarkan perjan-

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


James Riady

Salah satu cara Astro menguasai saham PT Direct Vision dengan merekayasa dana investasi US$ 239 juta yang diubah menjadi seolah-olah utang. jian itu, Direct berhak menggunakan label Astro (Astro Nusantara) untuk siaran televisi berbayar di Indonesia. Disepakati pula, jika kongsi ini benar-benar mewujud, Ayunda — anak perusahaan multimedia milik Lippo, PT First Media Tbk — akan memiliki 49% saham Direct. Sisanya menjadi jatah Astro. Tapi angin tak berpihak ke Astro. Delapan bulan setelah kesepakatan, pemerintah melarang perusahaan asing memiliki saham lebih dari 20% di usaha televisi berbayar. Perundingan Astro dengan Lippo kembali ke titik nol. Isi perjanjian dibongkar kembali, termasuk soal komposisi saham. Saat negosiasi belum kelar dan perjanjian baru belum diteken, pada 28 Februari 2006 Astro tayang perdana. Sejak saat itulah dengan ringan tangan Astro menggelontorkan duit jutaan dolar untuk ongkos operasi Direct. Dari urusan pengadaan dekoder, teknologi informasi, hingga penyediaan rupa-rupa kanal siaran, Iklan Rokok di sudut kota jakarta

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

semuanya ditanggung Astro. Astro rupanya salah perhitungan. Gara-gara transaksi Natrindo Telepon Selular, rencana kongsi Direct rusak seterusnya. Lippo marah besar ketika Maxis Communications menjual Natrindo kepada Saudi Telecom pada Juni 2006. Semula Maxis membeli 95% saham Natrindo dari Lippo dengan harga US$ 224 juta. Nah, hanya berselang dua bulan, Maxis membanderol 51% andil Natrindo plus 25% saham Maxis ke Saudi dengan harga berlipat, yakni US$ 3,05 miliar. Praktik ini membuat keluarga Riady, pemilik Lippo Gorup, merasa kehilangan muka. Kemarahan keluarga Riady terhadap pemilik Maxis, Ananda Krishnan, merembet ke Astro. Sebagai ”hukuman” terhadap Ananda, Lippo membekukan perundingan kongsi Direct hingga soal Natrindo kelar. Namun, ketika soal Natrindo beres setahun kemudian, selera berunding Lippo dan Astro sudah kadung menguap. Lippo, misalnya, membanderol 51% saham Direct senilai US$ 250 juta, jika Astro ingin membeli saham itu.

Rekayasa Dana Hubungan Astro-Lippo tambah kusut setelah keduanya saling balas mengadu ke polisi. Lippo melaporkan Sean Dent, Direktur Keuangan Direct, dan beberapa orang Astro ke polisi dengan tuduhan penggelapan dan pencucian uang. Tak mau kalah, giliran Astro mengadukan Lippo ke polisi dengan dugaan tak kalah seram: penipuan.

11


Puncaknya, 4 September 2008, Astro mengakhiri kerja sama dengan Direct. Alasannya, Lippo Group tak juga membayar tagihan Astro. Selain itu, Lippo tak juga bersedia melepas 51% saham Direct kepada Astro. Namun, Lippo balik menuduh Astro sendiri yang beritikad buruk untuk menguasai saham Direct. Caranya, menaikkan anggaran agar porsi kepemilikan Lippo di perusahaan patungan tersebut lama-lama mengempis. Salah satu petunjuk upaya ini adalah adanya rekayasa dana investasi US$ 239 juta yang diubah menjadi seolah-olah utang. “Padahal itu kewajiban dana investasi dari Astro Malaysia di PT Direct Vision,� kata Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Lippo, saat itu, seperti dikutip Majalah Gatra (8 Oktober 2008). Selain itu, Hotman menunjuk adanya transfer uang sebesar US$ 16 juta dari Astro Indonesia kepada sebuah perusahaan milik keluarga bekas PM Malaysia Mahathir Mohamad, yang tak memiliki kaitan bisnis dengan Direct.

Menggugat Putusan Tentang putusan Singapore International Arbitration Centre (SIAC) yang menghukum PT First Media Tbk, PT Ayunda Prima Mitra, dan PT Direct Vision, juga mengundang keanehan. Soalnya, menurut pihak Lippo, Astro mendaftarkan gugatan ke SIAC pada 6 oktober 2008. Padahal, Ayunda Prima sudah terlebih dulu mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Astro pada 2 September 2008 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Nah, pada bulan Maret 2011, Ayunda dan Direct mengajukan gugatan pembatalan putusan SIAC ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kedua perusahaan ini menilai, putusan arbitrase SIAC itu merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari proses di pengadilan negeri. Karena itu, putusan panel arbitrase SIAC telah melanggar kedaulatan Indonesia karena mencampuri proses hukum yang sedang berjalan. Hal itu tercermin dalam amar putusan SIAC. Sebab, SIAC menyatakan menolak keberatan First Media, Ayunda, dan Direct terhadap yurisdiksi ini dan menjatuhkan putusan pelarangan pengajuan gugatan di Indonesia. Ayunda dan Direct menilai, isi putusan itu bertujuan mengintervensi dan merusak proses pemeriksaan perkara di pengadilan Indonesia. Karena itu, Ayunda dan Direct meminta Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membatalkan putusan SIAC. Selain menuntut pembatalan, Ayunda dan Direct juga mengajukan gugatan terpisah. Isinya adalah tuntutan agar putusan SIAC tak bisa dieksekusi (non eksekuator). Ini sesuai dengan Undang-undang (UU) No 30/1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Maklum, UU tersebut memberikan kewenangan kepada ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menolak pelaksanaan putusan arbitrase internasional jika bertentangan dengan aturan di Indonesia. Nah, kini yang ditunggu putusan tetap Pengadilan Tinggi Singapura atas sengketa bisnis kedua kelompok usaha ini. Jika Singapura benar-benar ingin menjaga kredibilitasnya sebagai tempat arbitrase yang terpercaya di Asia, mereka harus menguji kembali sengketa ini dengan cermat. n

12

Kilas Balik Sengketa Lippo-Astro 11 Maret 2005, Astro All Asia Networks Plc dan PT Ayunda Prima Mitra (Lippo) membentuk usaha patungan di bisnis televisi berbayar melalui PT Direct Vision. 28 Februari 2006, Astro tayang perdana. 2 September 2008, PT Ayunda Prima Mitra mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Astro di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 4 September 2008, Astro mengakhiri kerja sama dengan Direct Vision. 6 Oktober 2008, Astro mendaftarkan gugatan ke Singapore International Arbitration Centre (SIAC) . 16 Februari 2010, Hakim SIAC mengabulkan gugatan Astro. Maret 2011, PT Ayunda Prima Mitra dan PT Direct Vision mengajukan gugatan pembatalan putusan SIAC ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 23 Juli 2012, Pengadilan Tinggi Singapura menggelar sidang untuk menguji sengketa bisnis antara Astro dan Lippo Group. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Juragan yang Diburu Ananda Krishnan menjadi buruan Central Bureau of Investigation (CBI) India terkait akuisisi patgulipat di India. Ia juga dikabarkan tersangkut masalah pajak sekitar Rp 300 miliar di Indonesia. TEKS Latihono Sujantyo dan Iwan Purwantono Foto Riset

D

i kalangan pengusaha di Indonesia, nama Tatparanandam Ananda Krishnan sudah tak asing. Meskipun warga negara Malaysia, pemilik Astro All Asia Networks Plc ini, cukup punya banyak usaha di sini. Di Malaysia? Jangan ditanya. Pria berdarah Tamil kelahiran 1938 ini adalah pengusaha terkaya nomor dua di Malaysia setelah Robert Kuok. Menurut Majalah Forbes, Ananda orang terkaya keenam se-Asia dan nomor 89 sedunia. Kekayaannya ditaksir US$ 9,6 miliar. Ia memulai bisnis dengan mendirikan Tegas Group. Lewat kelompok usaha ini, Ananda menekuni ekspor impor minyak hingga memperoleh konsesi pengeboran minyak di beberapa negara, termasuk Ananda Krishnan Indonesia. Tak hanya bisnis minyak dan gas, Ananda juga merambah sektor telekomunikasi, pertanian, hiburan, properti sampai perjudian di Malaysia. Saat ini, pundi-pundi uang Ananda kebanyakan berasal dari bisnis telekomunikasi (Maxis Communication), TV berbayar (Astro All Asia Networks Plc). Di lingkaran elite politik Malaysia, ia juga sangat piawai. Pada 1970, Ananda berkenalan dengan Mahathir Mohammad melalui Tengku Razaleigh Hamzah. Perkenalan itu menuai berkah bagi perkembangan bisnis Ananda. Apalagi sejak Tengku Razaleigh Hamzah menjadi Menteri Keuangan dan Mahathir terpilih menjadi PM Malaysia. Namun, seorang pengusaha mengungkapkan, praktik bisnis yang dijalankan Ananda banyak yang tidak bersih. “Tidak baguslah,� kata pengusaha yang tak ingin namanya disebut ini. Pengusaha tersebut, boleh jadi benar. Sebab, menurut Abimanyu Khameswara, kuasa hukum PT Ayunda Prima Mitra, kini Ananda menjadi buruan Central Bureau of Investigation (CBI)

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

India terkait akuisisi Maxis Communication atas perusahaan telekomunikasi India, Aircel. Berita yang dilansir The Strait Times menyebutkan, Ananda dan orang kepercayaannya, Ralph Marshall, diduga kuat tersangkut skandal korupsi terbesar di India yang juga melibatkan bekas Menteri Telekomunikasi, Dayanidhi Maran. Dayanidhi diduga telah menyetujui akuisisi tak wajar 74% saham Aircel kepada Maxis Communications yang dimiliki Ananda, senilai jutaan dolar AS. CBI mengaku, telah mendapatkan informasi sehingga memungkinkan kasus yang terungkap pertama kali pada bulan Oktober 2010, bisa diteruskan ke tahapan penyelidikan. Di Indonesia, bisnis Ananda tak banyak diketahui publik dan media. Padahal juragan super tajir ini disebutkan telah menancapkan kukunya di sektor minyak dan gas bumi (migas). Ada beberapa perusahaan migas yang diketahui terafiliasi dengan bisnis Ananda dan beroperasi di Indonesia. Salah satunya, Tately N.V yang terdaftar di Belanda. Pemegang saham lainnya adalah Harvest Natural Resources, Inc. yang terdaftar di Bursa Efek New York. Nah, Tately N.V menguasai banyak blok migas yang terbilang produktif. Paling anyar, perusahaan ini melalui anak perusahaannya, Tately BudongBudong N.V ikut berkongsi melakukan pengeboran di Blok Budong-Budong, yang ada di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan. Jauh sebelumnya, Tately N.V juga mengelola sumur minyak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan dan mulai berproduksi pada bulan akhir tahun ini dengan kapasitas 1.500 barel per hari. Selain itu, Tately N.V sudah lama mengelola Blok Palmerah yang ada di Provinsi Jambi. Ananda ikut menguasai blok migas di Nusantara melalui dua perusahaannya yang lain, Zodan N.V dan Zudavi N.V. Keduanya juga terdaftar di Belanda dan sudah lebih dulu beroperasi di pantai timur Kalimantan. Zodan N.V menguasai Blok Popodi, dan Zudavi N.V mengelola Blok Papalang. Memang sejauh ini belum ada masalah hukum yang terkait dengan operasional perusahaan-perusahaan tersebut. Namun, InilahREVIEW memperoleh informasi dari seorang sumber, Ananda tersangkut masalah pajak sekitar Rp 300 miliar. Benar tidaknya informasi itu, wallahu’alam. n

13


Ralph Marshall (tengah)

Ketika Ralph S Ikut Terseret Sengketa bisnis antara Astro dan Lippo Group menyeret nama Ralph Marshall. CEO Group Astro All Asia Network, ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dimasukkan dalam daftar pencarian orang. TEKS Elka Saraswati Foto Ardhy Fernando, riset

14

emula banyak yang memperkirakan, kongsi Astro All Asia Networks Plc dengan Lippo Group di PT Direct Vision bakal semulus jalan tol. Bayangkan, hanya dalam dua setengah tahun sejak pertama tayang 28 Februari 2006, jumlah pelanggannya sudah menembus 140 ribu dan nangkring di urutan kedua terbesar, setelah Indovision. Mereka menyalip televisi berbayar lama, seperti Telkomvision (PT Indonusa Telemedia), Kabelvision, dan IM-2 Pay TV (PT Indosat Mega Media). Namun, itu tak berarti siaran Astro tanpa hujatan. Terutama terkait dengan hak labuh Satelit Measat-2 yang mereka gunakan. Ujian pertama dilalui, banjir hujatan kembali menerpa ketika Astro membeli hak siar Liga Utama Sepak Bola Inggris. Penggila Liga Inggris, yang semula tak perlu membayar serupiah pun, akhirnya harus membayar iuran bulanan setidaknya Rp 250 ribu. Hampir berbarengan dengan itu, jumlah pelanggannya terus menyusut menjadi 117 ribu. Sumber masalah bukan isi siaran, tapi sengketa yang tak kunjung terdamaikan antara Astro All Asia Networks Plc dengan Lippo Group. Akhirnya, Astro TV tak berumur panjang. Mereka berhenti siar. Toh cerita tidak berakhir sampai di sini. Sebaliknya, layaknya tayangan telenovela di layar kaca, cerita dan berita soal Astro TV terus berlanjut. Menyisakan sengkarut sengketa hukum di antara mantan kongsi yang dulu memodalinya. Kali ini kelanjutan sengketa hukum menyoal status hukum

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


dan kelanjutan perkara terhadap Ralph Marhsahll, Group CEO Astro All Asia Network (AAAN), perusahaan asal negeri jiran Malaysia. Nah, Polri beberapa waktu lalu telah menetapkan ia sebagai tersangka dan memasukkannya dalam daftar pencarian orang alias DPO karena tak juga datang saat dipanggil penyidik. Hampir berbarengan, Kejaksaan Agung menyatakan status berkas berita acara pemeriksaan (BAP) perkara kasus penyelewengan dana operasional televisi berbayar dengan nomor B688/E.3/EP.1/03/2012 tertanggal 5 Maret, telah lengkap alias P-21. Ini artinya, tidak lama lagi persidangan terhadap Ralph Marshall yang dinyatakan tersangka dalam BAP tersebut, bakal digelar. Hal ini pula yang kemudian mengundang reaksi banyak pihak, agar Polri bisa membawa Ralph Marshall ke Indonesia dan dihadirkan di persidangan. Direktur Eksekutif Perkumpulan Media Lintas Komunitas, Ahmad Faisol, menyebut, bila Ralph Marshall bisa diadili di Indonesia maka para investor, baik asing maupun lokal, akan menaati aturan hukum di Indonesia. “Penegakan hukum tidak memandang kewarganegaraan seseorang. Karena itu, Polri jangan ragu-ragu menangkap Ralph Marshall, dan memprosesnya di Indonesia,” katanya.

cepat menetapkan Ralph Marshall sebagai tersangka. Pihaknya selaku kuasa hukum tak pernah mendapatkan pemberitahuan ihwal kelanjutan perkara maupun pemeriksaan terhadap kliennya oleh penyidik. “Seharusnya, seseorang yang ditetapkan sebagai tersangka itu dipanggil dan diperiksa terlebih dahulu kemudian dibuatkan berkas untuk selanjutnya dilimpahkan ke kejaksaan. Tapi sampai sekarang tidak ada sama sekali panggilan, kami tiba-tiba hanya tahu berkasnya sudah dinyatakan P21 dan klien kami ditetapkan sebagai DPO,” katanya. Tampaknya, perkara hukum yang membelit Astro TV akan terus berlanjut. Kematiannya bukan berarti membuat pihak-pihak yang pernah terlibat di dalamnya berdamai. Bahkan seteru yang terjadi kian seru. Mirip telenovela dan entah bagaimana nanti kelanjutannya. n

Dua Kali Dipanggil Penetapan Ralph Marshall sebagai tersangka tidak terlepas dari ngototnya PT Ayunda Prima Mitra, yang pernah menjadi kongsi dalam mengoperasikan Astro TV di Indonesia. PT Ayunda Prima Mitra yang merupakan anak perusahaan Lippo Group, sudah dua kali melapor ke polisi. Laporan pertama dilakukan di Polda Metro Jaya, namun saat itu kepolisian tidak menemukan cukup bukti untuk memprosesnya. Belakangan PT Ayunda Prima Mitra yang mengaku memiliki beberapa bukti baru, membuat laporan kedua, tapi kali ini ke Mabes Polri. Laporan terakhir inilah yang langsung ditindaklanjuti kepolisian hingga kemudian menetapkan Ralph Marshall sebagai tersangka. Menariknya, kedua laporan tersebut menyebutkan tuduhan yang sama. “Memang tuduhannya sama, penggelapan, tapi kami punya bukti baru,” kata Abimanyu Khameswara, kuasa hukum PT Ayunda Prima. Berdasarkan bukti itulah, sekarang polisi melanjutkan perkaranya. Pihak kepolisian membenarkan tindak lanjut perkara Ralph Marshall dilakukan setelah ada laporan kedua dari PT Ayunda Prima Mitra. Pihak kepolisian juga mengiyakan jika CEO Group Astro tersebut sudah masuk dalam DPO, menyusul penerbitan surat bernomor DPO/05/IV/2012/DIT Pidum, tertanggal 18 April 2012. “Dia juga sudah kita panggil dua kali untuk pelimpahan tahap kedua kejaksaan, tapi tidak hadir,” papar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution. Kata Saud, karena Ralph Marshall adalah orang asing, Polri bisa mengajukan dia masuk dalam DPO. Tanggapan Astro Pengusutan ulang perkara atas laporan PT Ayunda Prima dan penetapan Ralph Marshall sebagai tersangka, tak urung mengundang pertanyaan. Salah satunya, sudah pasti adalah Astro All Asia Networks Plc. “Ini aneh, kita tidak pernah tahu penetapan tersangkanya dan DPO. Bahkan dipanggil pun tidak pernah tapi tiba-tiba muncul begitu saja,” kata kuasa hukum Astro dan Ralph Masrshall, Hafzan Taher. Hafzan Taher mengungkapkan, pihaknya juga mensinyalir dugaan adanya kejanggalan di balik langkah kepolisian bergerak

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

Dia juga sudah kita panggil dua kali untuk pelimpahan tahap kedua kejaksaan, tapi tidak hadir. Irjen Pol Saud Usman Nasution, Kepala Divisi Humas Mabes Polri

15


Perbankan

Setia Melayani UMKMK Selama 42 tahun PT Bank Bukopin Tbk. tetap fokus pada UKM, mikro dan koperasi. Berbagai inovasi diciptakan untuk memenuhi keperluan nasabah.

K

omitmen PT Bank Bukopin Tbk. terhadap UKM tak pernah berubah. Selama 42 tahun, bank yang lahir pada tanggal 10 Juli 1970 ini masih tetap setia melayani usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK). Itu bisa disimak dari penetrasi kredit yang dikucurkan Bukopin sampai semester I-2012. Strategi Bukopin untuk tetap melayani nasabah UMKMK memang tepat. Buktinya, ketika perekonomian melambat, dana yang disalurkan Bukopin naik 44,28% dari Rp 31,9 triliun (Juni 2011) jadi Rp 46,0 triliun (Juni 2012). “Di tengah perekonomian yang belum kondusif, Bukopin dapat mencatat kinerja yang menggembirakan dan menjaga kesehatan dengan baik,� ujar Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin. Meskipun pertumbuhan kredit Bukopin relatif pesat, asas kehati-hatian (prudential) tetap dijalankan dengan disiplin yang tinggi. Salah satu caranya adalah dengan menyeimbangkan porfolio kredit yang dikucurkan. Dari total kredit yang disalurkan Bukopin, kontribusi segmen UKMK sebesar 51%. Sementara segmen komersial dan konsumer masing-masing sebesar 32% dan 10%. Sedangkan kontribusi segmen mikro sebesar 7%. Diversifikasi kredit yang cukup seimbang ini menjadikan risiko bank lebih terkontrol. Ini bisa dilihat dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio atau CAR) Bukopin yang mencapai 16,26% per posisi Juni 2012. Untuk lebih meningkatkan daya saing, khususnya dalam penguatan permodalan, bank dengan aset Rp 60,7 triliun (posisi Juni 2012) ini pada awal tahun 2012 telah menerbitkan obligasi subordinasi berkelanjutan Tahap I Tahun 2012 (subdebt) senilai Rp1,5 triliun, dari target keseluruhan Rp2 triliun selama 2 tahun ini. Berkat komposisi kredit yang seimbang, kinerja Bukopin hingga saat ini relatif stabil. Di tengah kondisi yang masih berfluktuasi, manajemen Bukopin mampu meningkatkan perolehan laba bersih 20,31% dari Rp 334 miliar (semester I-2011) menjadi Rp 402 miliar (semester I-2012). Yang tak kalah menggembirakan, kepercayaan masyarakat terhadap Bukopin juga semakin meningkat. Indikasinya, dana pihak

Nilai-nilai utama yang melandasi etos kerja setiap personil Bank Bukopin yang senantiasa siap bekerja keras adalah semangat professionalism, respect others, integrity, dedicated to customer, dan excellence. Ibarat semut yang tidak berhenti bekerja demi keberlanjutan koloninya, Bank Bukopin bekerja keras meraih hasil yang terbaik bagi para pemangku kepentingan. Glen Glenardi, Direktur Utama bank bukopin

16

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Perbankan

Ikut Mengamankan Pangan Nasional

Semakin Kokoh dan Sehat (Miliar rupiah)

Tahun 2009

Aset DPK Kredit Laba bersih CAR NPL LDR NIM ROA ROE

Tahun 2010 Tahun 2011

Bank Bukopin memang bukan bank milik BUMN. Namun sebagian peran yang dijalankan bank yang 39,167% sahamnya dimiliki oleh publik ini mirip dengan bank BUMN, yakni menjadi agen pembangunan. Salah satunya adalah memberikan kredit kepada Perum Bulog untuk mengamankan pangan nasional, khususnya beras. Hingga Maret lalu, kredit yang dikucurkan Bukopin ke Perum Bulog sudah mencapai Rp 3,5 triliun lebih. Sementara pada tahun 2011 berjumlah mencapai Rp 8,5 triliun. Ini berarti hampir 25% dana Bukopin dimanfaatkan oleh Perum Bulog untuk menyerap beras dari petani atau impor beras. Menariknya, penyaluran kredit kepada Perum Bulog ini sudah dilakukan Bukopin selama puluhan tahun. Tahun ini, seperti dikatakan oleh Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog, diperkirakan Perum Bulog membutuhkan dana Rp 30 triliun untuk menyerap beras dari petani. Kebutuhan dana tersebut, menurut Sutarto, akan dipenuhi oleh Bank Mandiri, BRI, serta Bukopin. “Ketiga bank tersebut telah memiliki hubungan serta kerjasama yang baik selama ini,� kata Sutarto. n

37.173 47.489 57.183 31.916 41.377 47.929 24.604 30.173 40.748 362 493 738 14,36 11,82% 12,71% 2,81% 3,22% 2,88% 75,99% 71,85% 85,01% 4,07% 4,74% 4,55% 1,46% 1,62% 1,87% 16,52% 19,02% 20,10%

Sumber: Laporan keuangan Bukopin 2011

ketiga yang berhasil dihimpun perseroan naik dari Rp 44,5 triliun menjadi Rp 47,9 triliun. Untuk lebih meningkatkan performa, manajemen Bukopin juga terus melakukan inovasi. Misalnya, dengan bertambahnya layanan host-to-host, kini SPBU semakin mudah memesan BBM dari Pertamina. Tak hanya itu, dengan layanan 362 ATM (per posisi Juni 2012) Bukopin, 30.000 jaringan ATM bersama, serta 500.000 ATM Plus dan Visa, nasabah Bukopin semakin mudah melakukan transkasi. Produk dan jasa yang ditawarkan Bukopin pun semakin beragam. Dengan dukungan 36 kantor cabang dan 106 kantor cabang pembantu, kini nasabah bisa melakukan bisnis internasional di Bukopin dengan memaanfaatkan layanan trade finance dan remitansi. Tidak lupa, Bukopin juga senantiasa berkomitmen terhadap kemajuan Koperasi. Caranya dengan mengembangkan jaringan Swamitra, yakni usaha simpan pinjam Koperasi yang telah dikembangkan sejak 1998. Hingga 2012, jaringan Swamitra telah berkembang menjadi 603 outlet yang terhubung secara online. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

17


nasional BP Migas

Ada Apa di BP Migas? Kabar adanya mosi tidak percaya terhadap Menteri ESDM Jero Wacik merebak luas terkait pergantian jajaran deputi BP Migas.

P

TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

ergantian jajaran deputi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau BP Migas, tak berjalan mulus. Pelantikan yang seharusnya dilaksanakan pada Kamis, diundur sehari menjadi Jumat pekan lalu. Kabarnya, ada mosi tidak percaya dari jajaran eselon I di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terhadap Menteri Jero Wacik. Kabar yang beredar menyebutkan, para pejabat Kementerian ESDM keberatan dengan perombakan yang dilakukan Jero. Soalnya, Jero dianggap lebih mengakomodasi kepentingan Raden Priyono selaku Kepala BP Migas. “Belum satu tahun, sudah ada perombakan lagi. Seharusnya yang diganti adalah Kepala BP Migas karena gagal menaikkan produksi,” ujar salah satu pejabat di Kementerian ESDM. Kabar pun makin melebar. Untuk merombak ‘kabinetnya’, Priyono bahkan harus bertemu dengan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa untuk mendapat persetujuan. Maklum, BP Migas mempunyai tugas strategis, salah satunya, mengatur berbagai kontrak karya dengan perusahaan-perusahaan pertambangan.

18

Tentu saja, Jero membantah kabar miring tersebut. “Jangan ngarang-ngarang. Tidak ada eselon satu yang tidak percaya kepada saya sampai detik ini. Dan, semoga hingga tahun 2014,” ujarnya. Menurut Jero, pejabat yang diganti adalah pejabat BP Migas, bukan pejabat kementerian. “Jadi, mereka tidak ada urusan.” Toh, kabar penundaan pelantikan sempat dibenarkan Rudi Rubiandini. Wakil Menteri ESDM yang sebelumnya menjabat Deputi Pengendalian Operasi BP Migas. “Saya sudah mengganti batik dengan pakaian jas sebagai yang menyerahkan jabatan. Tapi agak siang, ada info acara diundur,” ujarnya. Menurut Priyono, pada awalnya memang hanya deputi operasi yang diganti, setelah Rudi Rubiandini ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Menteri ESDM. Namun, Jero memilih alternatif untuk mengganti serta mengangkat empat pejabat lainnya. “Jadi kami usul ke menteri, pertama yang diganti cukup deputi operasi saja. Kemudian ada dua alternatif lain. Ini situasi begini, diganti seperti ini. Ketiga, alternatifnya ada banyak (yang diganti),” kata Priyono. Kata Priyono, alasan utama perombakan tak lain karena pekerjaan BP Migas semakin berat. “Katakanlah pengendalian cost recovery. Kemudian masalah perencanaan yang semakin berat karena

Pengeboran Minyak lepas Pantai bpmigas

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


nasional BP Migas kita dituntut untuk meningkatkan cadangan. Jika cadangan harus naik, eksplorasi harus naik,” katanya. Soal dirinya bertemu Hatta Rajasa, Priyono tegas menolak. “Tidak ada. Saya cek enggak ada teleponnya ke saya. Kalau manggil begitu ya, itu bohong besar,” ujarnya. Sebab, katanya, otoritas penggantian deputi ada di tangan Kepala BP Migas dan Menteri ESDM. Akhirnya, pelantikan 4 dari 5 deputi BP Migas pun dilakukan Priyono. Mereka adalah Johanes Widjonarko sebagai wakil kepala, menggantikan Hardiono yang diangkat menjadi tenaga ahli; Gde Pradnyana sebagai Deputi Pengendalian Operasi, menggantikan Rudi Rubiandini yang telah menjadi wakil menteri; Gerhard M. Rumeser menjadi Deputi Umum menggantikan Widjonarko; dan Widhyawan Prawiraatmadja sebagai Deputi Perencanaan menggantikan Haposan Napitupulu.

Soal Lifting Minyak Pelantikan memang sudah selesai. Namun, soal mosi tak percaya tadi, tetap saja jadi pembicaraan. Semua ini terkait dengan kinerja BP Migas dalam beberapa tahun terakhir. Lifting minyak atau produksi minyak siap jual yang menjadi tanggung jawab BP Migas, sejak 2009, selalu gagal memenuhi target seperti diamanatkan APBN-P (lihat tabel). Bahkan, tahun 2012 ini, Agus Martowardojo, Menteri Keuangan, memperkirakan realisasi lifting minyak bakal kembali di bawah target APBN-P sebesar 930 ribu barel per hari (bph). Menurut Agus, realisasi lifting minyak pada semester-I 2012 rata-rata hanya 877,3 ribu bph. Angka ini lebih rendah dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu, sebesar 879 ribu bph. “Diperkirakan lifting minyak hanya mencapai 900 ribu bph hingga akhir tahun,” ujar Agus. Soal lifting minyak yang tak pernah terealisasi, Jero agaknya maklum. Menurut Jero, lifting minyak memang

menurun selama beberapa tahun terakhir. Namun diprediksi, bakal meningkat pada 2014. “Tahun 2014 rata-rata 936 ribu bph, tahun 2015 sedang kami perjuangkan menjadi 1,17 juta bph, dan 2016 menjadi 1,19 juta bph,” ujarnya. Selain soal lifting minyak, ribut-ribut penggantian deputi BP Migas kali ini, agaknya mengingatkan orang soal penolakan Priyono atas pengangkatan deputi BP Migas saat Menteri ESDM dijabat Darwin Zahedy Saleh. Perselisihan yang terjadi pada pertengahan 2011, bermula, saat Darwin mengeluarkan Keputusan Menteri (Kepmen) untuk mengganti tiga deputi BP Migas, pada 9 Juni. BP Migas menolak Kepmen tersebut dengan alasan, pengangkatan dan pemberhentian ketiga deputi tidak sesuai dengan usulan Priyono selaku Kepala BP Migas. Dasar yang diajukan BP Migas, pasal 20 PP No 42/2004 yang menyebutkan, wakil kepala dan deputi diangkat dan diberhentikan oleh Menteri ESDM atas usul Kepala BP Migas. Namun, Darwin berpendapat, secara substansi, pengangkatan deputi BP Migas sudah sesuai aturan yang ada. “Atas usulan, bukan sesuai usulan, apalagi atas rekomendasi. Saya sudah memproses pergantian deputi BP Migas dalam waktu yang cukup panjang,” katanya. Masalah itu pun berakhir pada 19 Agustus, saat Priyono melantik dua deputi baru. Yakni, Rudi Rubiandini menjadi Deputi Operasi, sementara Achmad Syakhroza menjabat Deputi Keuangan. Dari tiga nama yang sebelumnya ditetapkan Darwin, hanya Achmad Syakhroza yang lolos. Padahal sebelumnya, dalam dokumen ‘Dispute Deputi BP Migas’, Priyono tak pernah mengusulkan Akhmad Syakhroza. Jadi agaknya, pelantikan lebih pada win-win solution antara BP Migas dan Kementerian ESDM. Boleh jadi, kali ini pun demikian. Akhirnya, banyak orang bertanya, apa yang sedang terjadi di BP Migas? n

Lifting Minyak Indonesia 2009-2012 Tahun

Target APBN-P

Realisasi

2009

960 ribu bph

948 ribu bph

2010

965 ribu bph

954 ribu bph

2011

945 ribu bph

905 ribu bph

2012

930 ribu bph

900 ribu bph (prediksi) Data: Kementerian ESDM

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

19


nasional Tahu dan Tempe

Lantaran Ada Kartel Kedelai Harga tahu dan tempe melonjak akibat mahalnya kedelai impor. Selain anomali cuaca di negara pengimpor, ditengarai ada kartel kedelai impor. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria

B

angsa Indonesia agaknya sudah tak bisa lagi disebut sebagai bangsa tempe. Buktinya, selama tiga hari, sejak Rabu hingga Jumat pekan lalu, tempe dan tahu hilang di pasar-pasar tradisional di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kalaupun ada, harganya melambung setinggi langit. Di Pasar Palmerah, misalnya, harga satu potong tempe ukuran 11 cm x 18 cm, mencapai Rp 8 ribu, sama seperti harga seperempat potong daging ayam utuh. Hilangnya tempe dan tahu, tak lain disebabkan mogoknya para perajin yang tergabung dalam Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Kopti). Mereka mogok berproduksi sebagai bentuk protes akibat melonjaknya harga kedelai impor. Maklum, sejak Mei lalu, harganya melonjak ke angka Rp 8.200 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 5.500 per kilogram. Mogoknya para perajin tahu dan tempe ternyata berdampak luar biasa. Para pejabat pun kelabakan. Tak terkecuali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kesejahteraan rakyat dan juga para perajin tahu dan tempe harus diperhatikan,” katanya. Presiden bahkan menengarai, ada praktik kartel dalam kedelai impor. “Hukum harus ditegakkan. Jangan ada yang mendominasi impor kedelai,” kata Kepala Negara, seusai menggelar sidang kabinet bidang ekonomi di Kementerian Perindustrian, Jumat pekan lalu. Pemerintah pun memutuskan, bea masuk impor kedelai dari 5% dihapus menjadi 0%, per 1 Agustus 2012. Meski bukan solusi, pemangkasan bea masuk kedelai, memang harus diambil pemerintah guna kepentingan jangka pendek. Harap maklum, menurut

20

por seperti AS, Argentina, dan Brasil, sedang turun akibat anomali cuaca. “Saya rasa enggak bisa (turun harga) dalam waktu dekat. Sebab ini anomali cuaca di AS, Argentina, dan Brasil,” kata Gita. Akibatnya, harga kedelai internasional naik dari US$ 280 per ton menjadi US$ 700 per ton. Nah, Sabtu pekan lalu, tahu dan tempe sudah bisa kembali ditemui di pasar-pasar tradisional di Jakarta. Tapi, harganya sudah naik 100%. “Harga tempe yang biasa dijual Rp 1.000 naik menjadi Rp 2.000 per potong. Ukuran besar, semula Rp 6.000 jadi Rp 8.000,” kata Suyanto, Ketua Primer KOPTI Jakarta Timur. Ini artinya, harga kedelai di pasar

para pekerta di pabrik tempe

para pekerta di pabrik tahu

Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, kebutuhan kedelai nasional saat ini mencapai 2,6 juta ton. Sementara produksi dalam negeri hanya 800 ribu ton. Itu berarti, produksi kedelai nasional hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 33%, sedangkan 67% sisanya harus impor. Masalahnya, kata Gita, saat ini produksi kedelai di negara-negara pengim-

masih saja tetap tinggi. Bila situasi ini terus berlanjut, tentu saja yang terpukul adalah perajin dan konsumen. Asal tahu saja, jumlah perajin di Jakarta yang memiliki rumah produksi tahu dan tempe, mencapai 4.841 orang. Setiap rumah produksi, rata-rata mempekerjakan 5-10 pekerja. Setiap bulan, mereka mengonsumsi rata-rata 10.060 ton kedelai. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


nasional Freeport

A

gus Martowardojo, Menteri Keuangan, terkesan ogah-ogahan. Khususnya, menanggapi rencana PT Freeport Indonesia yang bakal melepas 5% sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, initial public offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana bukanlah sesuatu yang penting bagi pemerintah Indonesia. “Saya tidak melihat pentingnya pemerintah untuk membeli itu. Justru kita mendorong agar saham itu bisa dimiliki oleh publik,” kata Agus, Kamis pekan lalu. Meski, menurut Agus, rencana IPO tersebut merupakan bentuk komitmen Freeport untuk menunjukkan transparansi kinerja, sekaligus tata kelola yang baik dalam pengelolaan sumber daya alam. Rencana IPO Freeport, disampaikan Ramdhani Sirait, juru bicara PT Freeport Indonesia, pada awal Juli lalu. Menurut Ramdhani, IPO merupakan salah satu opsi yang akan diambil perusahaan apabila saham yang ditawarkan Freeport kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak diminati. Toh, rencana IPO tetap harus mendapat persetujuan dari induk perusahaan, yakni Freeport-McMoran Copper and Gold. “Ini baru suatu opsi yang dipertimbangkan. Wewenangnya tetap ada di Freeport-McMoran Copper and Gold,” katanya. Menurut Ramdhani, saat ini pihaknya telah menawarkan kepemilikan saham sebesar 9,36% kepada Pemprov Papua. “Kita ingin tahu ketertarikannya seperti apa? Yang kita tawarkan 9,36% ke Pemda Papua. Tapi apakah pemda akan membeli semuanya atau tidak, kami tidak tahu,” katanya. Menariknya, pihak BEI justru membenarkan bahwa sudah ada pembicaraaan tidak resmi dengan PT Freeport Indonesia terkait rencana melantai di pasar modal. “Pembicaraan tidak resmi sudah ada, tapi itu kan tidak mudah,” kata Ito Warsito, Direktur Utama BEI. Jika IPO benar-benar terealisasi, dana yang ditangguk diperkirakan bisa menembus US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun, dengan patokan kurs Rp 9.000 per US$. Tapi ya itu tadi, masih menunggu keputusan perusahaan induk. Kabar yang santer beredar, wacana IPO digulirkan oleh Freeport sebagai bagian dari kewajiban mendivestasi

tambang Freeport

Teka-Teki IPO Freeport PT Freeport Indonesia berencana melepas 5% saham di Bursa Efek Indonesia. Sekadar melihat ketertarikan pemerintah Indonesia? TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

20% saham, sesuai tuntutan pemerintah lewat renegosiasi kontrak karya. Bahkan sebelumnya, Freeport diminta mendivestasi 51% sahamnya ke pihak nasional, sebagaimana telah dilakukan PT Newmont Nusa Tenggara. Saat ini, pemerintah baru mengantongi 9.36% saham. Sementara 10,64% saham lainnya, sebanyak 5,64% bakal dilepas ke pemerintah pusat dan daerah

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

melalui mekanisme penjualan, dan 5% sisanya bakal dijual ke bursa tadi. Pertanyaannya kemudian, jika kini ternyata pemerintah pusat tak tertarik, akankah proses IPO bakal berlanjut? Entahlah, toh semuanya bergantung perusahaan induk di Amerika Serikat sana. Atau jangan-jangan, seperti kata Ramdhani tadi, sekedar melihat ketertarikan pemerintah pusat dan daerah. n

21


bisnis sepekan

“Dengan jaringan yang menjangkau 32 rute domestik dan 18 rute internasional, Garuda Indonesia merupakan mitra yang tepat untuk Danamon.” Henry Ho Presiden Direktur Bank Banamon

Online Payment Tiket. Usai penandatanganan kerja sama, Henry Ho, Presdir Danamon menerima miniatur pesawat Garuda Indonesia dari Emirsyah Satar, Presdir Garuda Indonesia, Kamis (26/7) di Cengkareng, Banten.

Bayar Tiket Lewat ATM TEKS Hideko FOTO riset

n

asabah Bank Danamon Indonesia semakin dimanjakan. Bekerjasama dengan Garuda Indonesia, kini mereka dapat memesan tiket

melalui Call Center Garuda Indonesia (021 – 23519999 atau 0 804 1 807 807). Dengan berbekal kode pembayaran, pembayaran dapat dilakukan di 1.300

ATM Danamon yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara pengambilan tiket dapat diambil seluruh kantor penjualan tiket Garuda. Selain itu, mulai September 2012, nasabah Danamon juga dapat melakukan pembayaran tiket Garuda Indonesia melalui Danamon Online Banking. “Danamon selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi nasabah melalui kerjasama dengan mitra-mitra pilihan. Dengan jaringan yang menjangkau 32 rute domestik dan 18 rute internasional, Garuda Indonesia merupakan mitra yang tepat untuk Danamon,” kata Henry Ho, Presiden Direktur Bank Banamon. n

a

Bambang Brojonegoro

Mendorong Daya Beli Masyarakat TEKS Hideko FOTO riset

22

da kabar baik buat para pengusaha. Untuk menggairahkan perekonomian, pemerintah akan menaikkan pendapatan tidak kena pajak (PTKP) dari Rp 15,8 juta per tahun menjadi Rp 24 juta. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memperkirakan kenaikan PTKP ini akan menambah daya beli masyarakat sebesar Rp 9 triliun per tahun. “Kenaikan PTKP ini untuk mendorong daya beli masyarakat,” ujar Bambang Brojonegoro, Kepala BKF Kementerian Keuangan. Hingga akhir 2011, pendapatan penduduk Indonesia tercatat Rp 30,8 juta per kepala atau naik 13,65% dibanding 2010. Dengan adanya kenaikan PTKP, maka pendapatan penduduk akan meningkat lagi. Nah, kenaikan ini diharapkan akan mendorong permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa. Tapi ingat, itu bisa terjadi bila tingkat inflasi bisa dikendalikan. Jika tidak, kenaikan pendapatan itu akan habis untuk menutup kenaikan harga-harga. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


bisnis sepekan

Pertamina EP dan Axis Garap Sambidoyong TEKS Hideko FOTO wirasatria

p

T Pertamina EP menjalin kerjasama operasi (KSO) dengan PT Axis Sambidoyong Energi untuk menggarap lapangan minyak Sambidoyong selama 15 tahun. Lapangan minyak di Indramayu, Jawa Barat, ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap total produksi Pertamina EP. Hingga semester I-2012, total produksi Pertamina EP mencapai 127,8 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 1.050 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Optimalisasi produksi di wilayah kerja Pertamina EP utamanya dilaksanakan dalam pola pengelolaan operasi sendiri (own operation). Tetapi untuk pengelolaan di beberapa wilayah kerja lainnya, Pertamina EP menjalin kerja sama dengan pihak lain dalam bentuk KSO. Sampai saat ini Pertamina EP telah menjalin 6 KSO eksplorasi, 13 KSO produksi, dan 3 KSO produksi – water flooding (enchanced oil recovery). Seluruh KSO tersebut memberikan kontribusi 3-4% terhadap total produksi Pertamina EP. n

Berkah Kenaikan Harga Kedelai TEKS Hideko FOTO wirasatria

j

ika saat ini para produsen tahutempe ketar-ketir oleh merosotnya produksi kedelai AS, tidak demikian halnya dengan produsen minyak kelapa sawit. Bagi mereka, penurunan produksi kedelai di Negeri Obama itu malah mendatangkan berkah. Pasalnya, akibat produksi turun, harga kedelai pun melonjak tajam. Demikian pula dengan produk turunannya, seperti minyak kedelai. Dengan melonjaknya harga kedelai, kini ada harapan Amerika Serikat akan kembali mengimpor minyak kelapa sawit (CPO) dari Indonesia. Seperti diketahui, karena dianggap kurang ramah lingkungan, sejak akhir Januari 2012 Amerika memboikot CPO Indonesia. Memang, jumlah yang diekspor ke Amerika tidak banyak, bahkan boleh dibilang sangat sedikit, sekitar 62 ribu ton per tahun. Itu berarti hanya sekitar 0,3% dari total ekspor CPO nasional. Na-

mun, dikhawatirkan, langkah AS itu akan diikuti negara-negara lainnya. Kini, dengan menurunnya produksi kedelai, diharapkan AS kembali membuka pasarnya. “Ada peluang besar,� kata Rismansyah Danasaputra, Direktur Tanaman Tahunan, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian.

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

Diharapkan, langkah Amerika ini akan diikuti oleh negara-negara Eropa yang sama-sama getol menjegal CPO Indonesia. Kemungkinan ini sangat terbuka. Sebab, selain produksi kedelai menurun, CPO Indonesia juga jauh lebih murah dan efisien jika digunakan sebagai bahan baku biofuel. n

23


Bisnis Pelabuhan

Pelabuhan Tanjung Priok

Adu Cepat Bangun Pel Pelabuhan New Tanjung Priok akan dibangun Agustus ini. Kementerian Perhubungan membuat pelabuhan saingan di Karawang dengan dana APBN. TEKS AS Riyanto Foto Riset

P 24

erseteruan antara Indonesia Port Corporation (IPC) dengan Kementerian Perhubungan tak

pernah henti. Perseteruan ini terkait dengan pembangunan Pelabuhan Kalibaru atau New Tanjung Priok, Jakarta. Setelah IPC menang, ternyata rivalitas keduanya

tak berhenti. Kalah memperoleh hak di New Tanjung Priok, Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat akan menenderkan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Pembangunan yang hampir bersamaan ini sontak membuat IPC, dulu bernama PT Pelindo II (Persero), meradang. Apalagi pembangunan Cilamaya menggunakan dana APBN dan pinjaman dari Jepang. Nah, kisah perseteruan ini dimulai ketika pemerintah ingin membangun pelabuhan sebagai pendukung Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah tak memadai

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Bisnis Pelabuhan

Saya bilang ke IPC waktu itu, pembangunan New Tanjung Priok harus jalan. Tetapi memang agak lucu sih ada dua pelabuhan bersamaan. Dahlan Iskan, Menteri BUMN

labuhan lagi. Sebab jumlah arus barang yang masuk di Pelabuhan Tanjung Priok, khusus kontainer, terus meningkat. Setiap tahun arus masuk kontainer tumbuh 3-15%. Saat ini penumpukan barang sudah overload hingga lebih dari 140%. Seharusnya, penumpukan barang hanya 70% atau paling banyak 80%. Kementerian Perhubungan menggandeng Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk mendanai dan mendesain proyek ini. Namun, IPC ingin membangun sendiri sekaligus sebagai pengelolanya. Alasannya, hal itu meru-

pakan bagian dari pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan bisa langsung dikerjakan oleh IPC. Bahkan, IPC percaya mampu membangun New Tanjung Priok tanpa dana dari APBN. Apalagi Bank Mandiri sudah berjanji memberi pinjaman sebesar US$ 1,287 miliar atau sekitar Rp 11 triliun kepada IPC dengan jangka waktu pengembalian selama 10 tahun. Rebutan proyek antara IPC dan Kementerian Perhubungan pun berjalan alot. Wakil Presiden Boediono pun berpihak kepada IPC. Namun agar tak melanggar aturan, tender tetap dijalankan. IPC juga diberi opsi right to match atau hak melakukan perubahan penawaran dengan mengajukan harga sama dengan penawar terendah agar kepentingan nasional tidak diusik. Hasilnya, ada lima perusahaan atau konsorsium yang lolos tender. Namun, Kementerian Perhubungan membatalkan tender tersebut. Alasannya, pemerintah tidak lagi sanggup membiayai proyek tersebut. Maka IPC pun melenggang sendirian untuk mengerjakan New Tanjung Priok . Menurut Richard Joost Lino, Direktur Utama IPC, investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 22,66 triliun. Perseroan akan mengeluarkan Rp 11,75 triliun dari kas internal, sedangkan sisanya Rp 10,91 triliun berasal dari pihak eksternal. Rencananya, setelah Lebaran mendatang New Tanjung Priok mulai dibangun IPC.

Tak mungkin bersamaan Namun, ya itu, rupanya api perseteruan antara Kementerian Perhubungan dan IPC. Setelah New Tanjung Priok dipastikan lepas ke tangan IPC, Kementerian Perhubungan kembali mengandeng JICA untuk membangun proyek Pelabuhan Cimalaya. Kementerian Perhubungan akan menenderkan Pelabuhan Cilamaya tahun depan dan mulai dibangun 2014 atau paling lambat 2015. Proyek ini diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun dari APBN.

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

Nantinya, pemerintah akan menerapkan sistem build, operate, transfer (BOT) pada pembangunan pelabuhan Cilamaya, Karawang. Pelabuhan itu menyatu dengan kawasan industri baru seluas 5.000 hektar yang disiapkan pemerintah. Rencananya akses menuju Cilamaya akan dilengkapi dengan akses jalan tol dan jalur kereta. Akses ini ditawarkan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang lewat JICA yang juga menggarap proyek pelabuhan tersebut. Masalahnya, Pelabuhan Cilamaya dibangun hampir bersamaan dengan pembangunan New Tanjung Priok. Artinya, keduanya akan beroperasi pada saat yang hampir bersamaan. Akibatnya bisa ditebak, New Tanjung Priok akan kalah bersaing dengan Cilamaya karena banyak kawasan industri di Karawang. Jumlah industri di Kabupaten Karawang terus bertambah. Tahun 2010, jumlah industri di kawasan ini mencapai 9.582 unit dan menjadi 9.763 unit di 2011. Jumlah itu akan terus bertambah. Pabrikpabrik di kawasan ini tentu akan memilih Pelabuhan Cilamaya. Inilah yang membuat Lino gusar dan menyampaikan protes kepada pemerintah. Alasannya, di saat New Tanjung Priok akan dibangun dengan dana murni dari korporasi IPC, tiba-tiba Cilamaya dibangun dengan sumber dana dari APBN dan Jepang. “Tidak mungkin bangun terminal besar sama-sama. Kalau Cilamaya itu bisa diselesaikan 2017, saya kembalikan, saya nggak kerjakan yang Kalibaru,” kata Lino. Keheranan pun datang dari Kementerian BUMN yang menaungi IPC. “Saya bilang ke IPC waktu itu, pembangunan New Tanjung Priok harus jalan. Tetapi memang agak lucu sih ada dua pelabuhan bersamaan,” ujar Dahlan Iskan, Menteri BUMN. Ia berharap pembangunan Pelabuhan Cilamaya dapat direalisasikan setelah New Tanjung Priok selesai dikerjakan. “Yang di Karawang itu (Pelabuhan Cilamaya) mau bangun, tunggu IPC bangun Kalibaru dulu,” katanya. Ya, memang lucu. n

25


Bisnis Penerbangan

Akuisisi Batavia air oleh Air Asia

AirAsia Tebar Persaingan Setelah memindahkan kantornya ke Jakarta, AirAsia mengakuisisi Batavia Air. Persaingan penerbangan bertarif rendah semakin ketat. TEKS Vinsensius Segu Foto Ardhy F, Dahlan RP

P

ersaingan maskapai bertarif rendah atau low cost carier (LCC) semakin menarik. Ini terjadi setelah AirAsia Berhad dan PT Fersindo Nusaperkasa -pemegang saham mayoritas PT Indonesia AirAsia, mengakuisisi Batavia Air dengan nilai pembelian US$ 80 juta dolar atau sekitar Rp 744 miliar, pekan lalu. Kiprah AirAsia di Indonesia bermula dari PT Awair International. Maskapai yang berdiri pada bulan September 1999 ini memulai penerbangan berjadwal ke beberapa kota di Indonesia di tahun

26

2000. Kemudian, Awair juga menjelajah langit Singapura. Ketatnya persaingan membuat Awair menghentikan operasinya sekitar setahun kemudian. Di tahun 2004, Awair diambil alih oleh AirAsia dan mengalihkan orientasi pasarnya ke penerbangan berbiaya rendah. Penerbangan pertama AirAsia dilakukan pada Desember 2004. Dan sejak 1 Desember 2005, Awair berubah nama menjadi PT Indonesia AirAsia. Selain Asia Tenggara (termasuk Indonesia), AirAsia sejak 2007 mulai merambah langit China, India, dan Eropa. Hingga akhir 2011 lalu, AirAsia telah memiliki rute ke 80 kota di 20 negara. Sayangnya, harga minyak dunia yang terus membumbung membuat biaya operasional maskapai, termasuk AirAsia, melonjak tinggi. Akibatnya, Maret lalu, maskapai asal Malaysia itu berhenti terbang ke London dan Paris. Pasalnya, rute ke dua kota tersebut dinilai tidak menguntungkan. Maskapai bertarif murah itu kini akan fokus mengembangkan pasar Asia

setelah pada akhir 2011 lalu mengalami koreksi perolehan laba hingga 46% atau menjadi hanya 564,1 juta ringgit, turun dibandingkan laba bersih 2010 yang mencapai 1,06 miliar ringgit. Meredupnya pasar Eropa membuat Tony Fernandes, CEO AirAsia Berhad, berupaya memperkuat pasarnya di Asia, terutama Indonesia. Apalagi Sir Rod Eddington, mantan CEO Cathay Pacific dan British Airways, memprediksi bahwa industri penerbangan di Indonesia memiliki masa depan sangat cerah. Hal ini didukung oleh jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Eddington, yang saat ini menjabat Chairman JP Morgan Australia, juga mengatakan bahwa bisnis penerbangan Indonesia bisa tumbuh sangat pesat jika pusat ekonomi yang tidak hanya terpusat di Jakarta. Saat ini AirAsia Indonesia menguasai sekitar 3% pangsa penumpang rute domestik dan 41% pangsa pasar internasional. Jumlah ini masih bisa ditingkatkan. Nah, untuk memperkuat posisi di Indonesia, sejak dua pekan Tony mulai berkantor di Jakarta. Cukup? Belum. Pekan lalu, Tony mengumumkan bahwa AirAsia telah mengakuisisi Batavia Air. Menurut Tony,

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Bisnis Penerbangan

akuisisi ini mengisi kepingan puzzle secara sempurna dalam rencana bisnis perusahaan karena Batavia Air memiliki pasar domestik yang kuat. “Setelah berbulan-bulan bernegosiasi, kami akhirnya dapat mencapai kesepakatan untuk menjalin hubungan antara AirAsia dan Batavia Air,” katanya.

Persaingan di kelas LCC Dengan akuisisi ini, AirAsia Berhad akan memiliki saham di Batavia sebesar 49% dan Fersindo sendiri menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 51%. Akuisisi 100% saham Batavia akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan mencakup akuisisi saham mayoritas 76,95% dan tahap berikutnya sebesar 23,05%. Akuisisi diharapkan selesai pada kuartal kedua tahun 2013 berdasarkan persetujuan regulator di Indonesia. Nantinya, AirAsia tidak akan mengubah merek Batavia Air. Namun manajemen Batavia Air akan dirombak dengan mengadopsi sistem yang sudah dilakukan AirAsia. Akuisisi Batavia Air ini akan semakin memperluas jaringan rute Indonesia AirAsia di Tanah Air sebagai feeder hub maskapai di Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, dan Surabaya. AirAsia pun lantas

Setelah berbulanbulan bernegosiasi, kami akhirnya dapat mencapai kesepakatan untuk menjalin hubungan antara AirAsia dan Batavia Air. Tony Fernandes, CEO AirAsia Berhad

berhitung. Setelah akuisisi ini, AirAsia akan melayani lebih dari 8 juta penumpang di 42 kota di Indonesia dan 12 destinasi internasional. Jumlah itu berasal dari 33 armada Batavia Air dan 21 unit dari AirAsia. Akuisisi ini membuat peta persaingan maskapai bertarif rendah di tanah air akan semakin ketat. AirAsia akan bertarung melawan Citilink dan Lion Air. Adapun di belakang ketiganya ada Sriwijaya Air, dan Mandala. Citilink merupakan maskapai baru setelah mendapatkan Air Operated Certificate (AOC) dari Kementerian Per-

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

hubungan, beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Citilink masih menjadi unit bisnis PT Garuda Indonesia Tbk. Setelah resmi menjadi anak usaha, Citilink memasang target mampu meraih peningkatan penumpang hingga 16,4 juta. Tahun lalu, jumlah penumpang yang terbang bersama Citilink sebesar 1,6 juta orang. Maskapai ini juga menargetkan memiliki 50 pesawat pada 2015 nanti yang didominasi oleh jenis Air Bus 320. Pembelian pesawat ini akan dimulai pada tahun 2014 mendatang. “Nanti 737 akan kita ganti dengan Airbus juga. Target kita total pesawat 50,5 tahun lagi,” kata Arif Wibowo, Senior Vice President Citilink. Pesaing lainnya adalah lion Air. Berdasarkan Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sepanjang 2011 Lion Air memiliki pangsa pasar 41,4% dengan melayani 24,9 juta dari total 60,03 juta penumpang pesawat rute domestik. Ini jumlah penumpang domestik tertinggi di Indonesia. Saat ini Lion Air mengoperasikan 102 pesawat, di antaranya Boeing 737-300 (2 unit), Boeing 737-400 (10), Boeing 747400 (2), dan sisanya Boeing 737-900 ER. Untuk Wings Air, anak usahanya, yakni ATR (16), Dash-8 (3) dan MD (6). n

27


Bisnis Otomotif

CBU Terus Menggerojok Industri otomotif Thailand mulai pulih. Indonesia kini banjir mobil impor. TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

L

uka banjir di Thailand cepat sembuh. Setelah diterjang banjir November tahun lalu, kini industri otomotif Negeri Gajah Putih mulai pulih. Mereka kembali menggerojokkan mobil-mobil produksinya ke Indonesia. Berdasarkan data Thailand Industries Automobile Club, produksi mobil di negeri itu pada Juni mencapai 205.600 unit atau meningkat 33,8% dibandingkan tahun lalu. Coba bandingkan dengan produksi di sini yang Juni lalu hanya mencapai 94.300 unit. Pulihnya industri otomotif di Thailand membuat Indonesia kembali dibanjiri mobil completely built up (CBU). Selama semester I-2012, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), impor mobil CBU meningkat 31,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Atau meningkat dari 41.646 unit pada tahun lalu menjadi 54.924 unit. Impor CBU terbesar terjadi

pada Juni dengan jumlah 12.543 unit atau naik 83% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu sebanyak 6.854 unit. Menurut Jonfis D Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, meningkatnya impor CBU terjadi karena permintaan terhadap model baru semakin tinggi. “Permintaan terhadap Honda Civic dan Accord cukup tinggi sehingga harus mengimpor dari Thailand,” kata Jonfis. Pulihnya Thailand menjadi ancaman bagi mobil Eropa. Agar mampu bersaing dengan mobil Asia, PT Astra International Peugeot menjual mobil dengan paket komplit, yakni Peugeot Maintenance Package. Dengan sistem jual paket, peminat Peugeot mengalami lonjakan cukup signifikan. “Saat ini lebih 50% dari target 300 unit per tahun,” ujar Constantinus, CEO PT Astra International Peugeot, pekan lalu. Dengan sistem ini konsumen tidak perlu dipusingkan dengan urusan perawatan ataupun perbaikan kendaraan. “Bukan hanya itu saja, tetapi penggantian sparepart juga kami jamin. Jaminannya

sampai 60 ribu kilometer atau lima tahun,” kata Constantinus. Peugeot juga telah merilis seri-seri terbaru. Misalnya untuk kelas hatchback, Peugeot menjagokan seri 107 (mini) dan 308. Untuk kelas sedan, tersedia banyak pilihan yakni tipe 207, 408, 508. “Untuk cross over, ada tipe 30008. Sedangkan kelas MPV, Peugeot punya 5008. Di kelas sport, kita punya RCZ,” ujar Constantinus. Menjelang Lebaran, lanjut Constantinus, kebanyakan konsumen tertarik dengan Peugeot 207, 3008, dan RCZ. Artinya, segmentasi market Peugeot berada di area midle range. Yang berkisar antara Rp 270 juta sampai Rp 800 juta. “Untuk produk baru Peugeot, desainnya disesuaikan untuk pemula, yakni mereka yang belum kenal Peugeot,” ucapnya. n

Bukan hanya itu saja, tetapi penggantian sparepart juga kami jamin. Jaminannya sampai 60 ribu kilometer atau lima tahun. Constantinus, CEO PT Astra International Peugeot

Peugeot RCZ

28

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Bisnis ENERGI

Suasana malam di jalan jenderal Sudirman, jakarta

Terang yang Membuat Tekor Pemerintah tekor menambal subsidi listrik. Pemerintah akan menaikkan tarif listrik untuk mal. TEKS AS Riyanto Foto Dahlan Rebo Pahing

T

erang dan adem. Inilah yang membedakan antara pusat perbelanjaan modern dengan pasar tradisional. Tapi, sayang, gemerlap dan sejuknya pusat perbelanjaan itu telah menguras anggaran subsidi listrik. Makanya, pemerintah pun berencana menghapus subsidi listrik pusat perbelanjaan modern. Seberapa besar sih listrik pusat perbelanjaan? Besar sekali. Contohnya, Grand Indonesia. Mal yang terletak di pusat Jakarta ini sangat banyak mengonsumsi listrik. Bahkan PLN harus menyisihkan 2-3 MW untuk pusat perbelanjaan ini. Kapasitas ini setara dengan konsumsi listrik 900 desa. Berdasarkan data PLN, hingga tahun lalu, daya terpasang listrik untuk DKI Jakarta dan sekitarnya dikonsumsi golongan bisnis sebesar 33,6%. Sektor bisnis tersebut termasuk mal-mal maupun

sektor bisnis lainnya. Padahal, pendapatan PLN yang berasal dari tagihan listrik sektor bisnis tersebut hanya 23,86%. Sementara listrik yang digunakan untuk fasilitas sosial seperti rumah sakit, puskesmas, pemadam kebakaran dan lainnya cuma sebesar 0,34%. Selain itu, jumlah mal di Jakarta terus bertambah. Bahkan, dengan jumlah 130 buah, mal di Jakarta merupakan terbanyak di dunia. Beberapa daerah yang men-

Ada 50 lebih industri, termasuk malmal mewah yang menikmati subsidi. Agus Martowardojo, Menteri Keuangan

jadi kawasan pusat belanja dengan skala besar adalah kawasan Tomang, Mangga Dua, Kelapa Gading, Bundaran Hotel Indonesia, Blok M, dan Senayan. Selain rakus listrik, industri pusat perbalanjaan ini masih menikmati subsidi dari pemerintah. Akibatnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyata-

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

kan, pusat perbelanjaan membuat tekor pemerintah. “Ada 50 lebih industri, termasuk mal-mal mewah yang menikmati subsidi,� kata Agus, beberapa waktu lalu. Tahun ini, dalam APBN 2012, pemerintah menyediakan anggaran subsidi listrik sebesar Rp 65 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 45 triliun. Namun, diperkirakan tahun ini anggaran bisa jebol alias bertambah. Adapun untuk tahun 2013, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan simulasi besaran subsidi listrik dalam Rancangan APBN 2013 yang besarnya antara Rp 77,83 triliun dan Rp 100,32 triliun. Ancaman keuangan Negara jebol oleh subsidi listrik ini membuat pemerintah berencana untuk memangkas subsidi listrik bagi ke-50 industri itu, tahun depan. Menurut Rudi Rubiandini, Wakil Menteri ESDM, Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk golongan besar ini diperkirakan akan mengalami kenaikan. “TDL yang naik itu yang gede-gede saja,� katanya. Sebenarnya, pemerintah juga pernah mengusulkan agar pusat perbelanjaan memakai panel surya untuk memasok energi. Energi alternatif seperti ini sudah dilakukan Jasa Marga untuk menerangi jalan tol. Namun, usul ini ditolak karena biaya pengadaannya sangat mahal. n

29


Executive Lounge Bandara

Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali

Café

Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto

Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok

Hotel

Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan

Gedung Perkantoran

Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman

Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang

Toko Buku

Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)

Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang

form

Langganan

Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976

Nama

: ........................................................................................................................................

Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................


TEKS Mikail FOTO Riset Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

31


L

ima Juli, tujuh tahun lalu. Walikota London saat itu, Ken Livingstone, mengambil pena. Ia bersiap membubuhkan tanda tangannya dalam lembar demi lembar kertas berlogo International Olympic Committee (IOC). Ya, saat itu London menyatakan kesediaan menjadi tuan rumah Olimpiade 2012, pesta olahraga terbesar sejagat. Tapi, wajah Livingstones sempat ragu. “Jujur , beberapa pengacara memintaku untuk tidak melakukan ini. Tapi, aku tidak punya pilihan lain bukan?” kata Livingstone kepada Gilbert Felli, Direktur Eksekutif IOC. Suasana itu mungkin saja sama dengan saat almarhum

Maskot Olimpiade london 2012

mantan Presiden RI Suharto, didampingi seorang pejabat IMF yang berkacak pinggang, menandatangani nota kesepakatan dengan International Monetery Fund (IMF) di tahun 1998. “Ya, Anda tidak punya pilihan lain,” jawab Gilbert Felli tenang. Benar ragukah Livingstone? Kepada media Inggris, sang walikota itu menyebut ujarannya itu hanya gurauan. Tapi, kalaupun dia benar-benar cemas, tak sedikit orang yang memahami. Sebab, penandatanganan itu jelas mengikat London untuk tunduk pada segala aturan dan kontrak kerja dengan IOC, yang disebut majalah Vanity Fair hampir setebal empat kaki. Dan inilah yang banyak dicemaskan banyak pihak, terutama mereka yang selama ini mengeritik kebijakan IOC yang dianggap ‘menyusahkan’ siapapun yang menjadi negara kandidat. Memang, kontrak kerja IOC itu memuat beragam kewajiban yang harus dipenuhi negara kandidat. Mulai dari menyediakan setidaknya 250 mil jalan khusus, yang bakal dipakai para atlet dan anggota IOC dan orang penting lainnya, sampai menyediakan limousine ‘wah’ dengan sopir berseragam untuk

32

melayani para anggota IOC dan para tamu undangan. Lalu, London pun harus meng-cover biaya sewa 40.000 kamar hotel. Termasuk 1.800 kamar hotel bintang empat dan lima untuk anggota elite IOC dan jajarannya. Layanan itu mungkin terdengar wajar dan sudah jadi tugas panitia penyelenggara lokal, Locog (London Olympic Committee Organization) yang diketuai Sebastian Coe. Namun yang bikin gemas, IOC juga punya kewenangan luar biasa dalam menentukan kebijakan publik sejalan dengan penyelenggaraan Olimpiade 2012 itu. Jadi, bisa saja IOC mengatur pemerintah lokal setempat untuk membuat undang-undang atau aturan yang melin-

David Beckham saat menyalakan obor

dungi para sponsor. Selain itu, organisasi ini juga memegang sepenuhnya hak intelektual yang terkait dengan Olimpiade. Mulai penentuan logo secara internasional, hingga ikut berperan dalam penerbitan pernak-pernik, perangko, koin, dan uang kertas yang seharusnya jadi kewenangan sebuah negara. Nah, London harus menerima semua konsekuensi itu.

Menuai kontroversi Tampilnya London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, sejatinya, sudah menuai kritik sejak 2002. Saat itu London bersaing kuat dengan Paris. Kritik menyebut, bila kalah, London tentu akan malu di mata Paris yang memang punya sejarah persaingan sengit dalam hal gengsi. Sebaliknya kalaupun menang, London harus bersiap menguras kocek dalam-dalam. Padahal keuntungan yang didapat belum tentu sesuai dengan yang diharapkan. Toh, kritik itu terkesan tak didengar. Menteri Kebudayaan, Media, dan Olahraga Inggris saat itu , Tessa Jowell, yakin betul jika kritik yang datang tak lebih dari kecemasan berlebih. Apalagi Jowell juga terbukti sukses menggarap

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Commonwealth Games sebelumnya. Jowell pun melakukan lobi. Laporan Vanity Fair menyebut, ia dan beberapa menteri di kabinet menemui Perdana Menteri Inggris saat itu Tony Blair. Pada pertemuan itu, konon, Gordon Brown yang saat itu menjabat Menteri Keuangan menyatakan kecemasannya atas rencana London menjadi tuan rumah Olimpiade 2012. “Kita tidak akan mampu membangun sekolah atau rumah sakit bila niat itu (menjadi penyelenggara Olimpiade 2012) terlaksana,” ujarnya. Tak cuma itu, para ekonom yang disewa pemerintah Inggris pun tak berani membenarkan keyakinan Jowell. Apalagi hasil studi kelayakan yang sudah mereka lakukan

Jowel memanfaatkan hubungan dekatnya dengan Blair. Sebuah sumber yang dikutip Vanity Fair menyebut, dalam percakapan Jowell dan Blair, pertanyaan Blair sama sekali tidak menyentuh sisi ekonomi. Konon Blair justru ingin kepastian jika terpilihnya London menjadi tuan rumah Olimpiade 2012 bisa membuahkan pencitraan yang baik atas kepemimpinannya. Blair tidak mau kalah dengan Jacques Chirac pesaingnya. Dan yang terpenting, kritik atas keterlibatan Inggris di perang Irak bisa diminimalisir dengan terpilihnya London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012. Benarkah? Blair menolak kabar itu. Namun dalam me-

Tony Blair dan Ken livingstone

Memang, kontrak kerja IOC itu memuat beragam kewajiban yang harus dipenuhi negara kandidat. Mulai dari menyediakan setidaknya 250 mil jalan khusus, yang bakal dipakai para atlet dan anggota IOC dan orang penting lainnya, sampai menyediakan limousine ‘wah’ dengan sopir berseragam untuk melayani para anggota IOC dan para tamu undangan. tidak menunjukkan gejala bakal suksesnya London meraih kesuksesan secara finansial. “Jadi, itu tak lebih dari sebuah pesta ketimbang keuntungan ekonomi,” kata mereka. Toh, Jowell tak putus asa. Dia membujuk PM Tony Blair dan mengambil contoh Barcelona yang sukses secara ekonomi setelah menyelenggarakan Olimpiade 1992. Pasca penyelenggaraan Olimpiade 1992 itu, Barcelona terus menuai keuntungan. Terutama dari sisi turisme yang meningkat sejalan membaiknya fasilitas akomodasi ‘sisa’ perhelatan akbar. Nah, itulah yang jadi ukuran Jowell.

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

moarnya, ia menyebut Jowell seakan mengajarinya bagaimana untuk bersikap laksana pria sejati yang tak takut menghadapi risiko besar. Dan Olimpiade harus dihadapi Blair. “Saat Tessa Jowell berucap seperti itu, rasanya seperti sebuah lecutan dan itu membuatmu malu. Kau tahu dia tengah memanipulasi, dan kaupun tahu itu adalah manipulasi yang sukses,” aku Blair dalam bukunya. Pertemuan itu membuat Blair seakan tak berdaya. Hanya sehari berselang, Blair berucap, “We’ll go for it.” London pun berbenah. David Beckham, bintang sepak

33


bola Inggris dijadikan duta pemenangan Olimpiade London 2012. Hasilnya di tahun 2005 London terpilih menyisihkan Paris untuk jadi penyelenggara Olimpiade Musim Panas 2012.

Dari fulus hingga Viagra Olimpiade kini banyak dianggap jauh berubah ketimbang beberapa dekade lalu. Ajang olahraga ini kini tak lebih dari ajang bisnis. Ini tak lepas dari peran Juan Antonio Samaranch, orang Spanyol yang dianggap sukses menjadikan Olimpiade lebih bergengsi. Di bawah kepemimpinan Samaranch, I.O.C berkembang dari semula sebagai organisasi atletik amatir dengan saldo cash tak lebih dari US$ 200.000 menjadi kantung uang miliaran dolar yang bebas pajak pula. Ini tak lepas dari upaya Samaranch yang mulai membuka peran sponsor sebagai penyokong. Olimpiade pun diciptakan lebih menghibur saat banyak atlet profesional dibolehkan untuk terlibat di dalamnya. Sebut saja Michael Jordan di tim basket Amerika atau Lance Armstrong si pembalap sepeda profesional. Lalu, hak siar televisi pun jadi komoditas yang laris dijual. Sebagai catatan, untuk Winter Games 2010 dan Olimpiade 2012 kali ini saja sudah 29 jaringan televisi internasional terlibat. Itu sama

artinya dengan masuknya dana US$ 4 miliar ke kantung IOC. Namun, di masa Samaranch pula banyak skandal terjadi. Di tahun 1992 anggota komite Amsterdam untuk pemenangan penyelenggaraan Olimpiade 1992 terbukti melakukan sogokan dengan memberikan layanan prostitusi pada dua anggota IOC. Lalu di tahun 1996 komite Olimpiade Atlanta terbukti membagikan undangan menonton penyelenggaraan Piala Oscar, kupon belanja gratis, dan liburan dengan jet pribadi pada beberapa anggota IOC. Salt Lake City, komite di tahun 2002 juga terbukti menghadiahkan sebuah biola kepada seorang anggota IOC dan membagikan uang senilai US$ 320.000 serta sejumlah Viagra pada beberapa anggota IOC. Selain itu, Salt Lake City ketahuan memberikan biaya pendidikan senilai US$ 17.000 di University of Southern Mississippi untuk putera Jenderal Zein El Abdin M.A. Abdel Gadir dari Sudan, yang juga anggota IOC. Beragam skandal ini menunjukkan, betapa nilai-nilai sportivitas Olimpiade yang didengungkan Samaranch telah pudar. Toh, Samaranch tak pernah tersentuh hukum sampai-sampai dia dijuluki sebagai Idi Amin (mantan diktator Uganda) dalam bidang olahraga. Dan yang pasti, Olimpiade kini jadi lingkaran bisnis menggiurkan sekaligus membuat ketar-ketir negara penyelenggara. n

Stadion olimpiade 2012 di kota london

34

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Rombongan pembawa obor menaiki mobil yang disediakan oleh sponsor

Lingkaran Sirkus Olimpiade London London berpesta. Penyelenggaraan Olimpiade 2012 yang menyedot kocek miliaran dolar digelar. Sayang, proteksi terhadap sponsor membuat publik London gigit jari. TEKS Mikail Foto Riset

D

avid Adams, manajer House Cafe and Gallery, di Camberwell, London cuma bisa terpana. Baru 20 menit dia memasang hiasan kue berbentuk logo Olimpiade di tokonya, petugas penertiban datang dan memintanya segera menurunkan kembali. David dianggap melanggar aturan. Dia tak berhak memasang lima lingkaran terkait logo Olimpiade dengan dalih apapun, lantaran dia tidak terdaftar sebagai rekanan resmi IOC dan panitia penyelenggara Olimpiade 2012 London. Petugas mengancam dengan denda, atau membawanya ke pengadilan bila menolak aturan itu. David tak sendiri. Sebelumnya Joy Tomkins, seorang nenek penjual boneka berharga £1, pun harus berurusan dengan petugas lantaran membubuhkan logo Olimpiade di baju boneka murahnya. Alasan Joy memanfaatkan logo Olimpiade

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

untuk mengumpulkan dana sosial tak bisa diterima petugas. Lalu ada Avril Unwin, seorang dekorator kue yang juga kena larangan menghias angka 2012 dengan ring Olimpiade dalam hiasan kuenya. Dua bulan lalu seorang penjual bunga di Stoke juga diperintahkan petugas menurunkan hiasan kertas tisu yang menyerupai logo Olimpiade. Dan, seorang tukang daging di Weymouth, Dorset, diminta untuk tidak lagi menghias daging masakannya dengan lingkaran Olimpiade dengan saus. The University of Derby juga dipaksa petugas menurunkan sebuah spanduk yang bertuliskan “supporting the London Olympics. ” Dan bulan lalu, David Bintley, seorang sutradara Birmingham Royal Ballet diperintahkankan mengubah pementasannya yang berjudul Faster, Higher, Stronger menjadi Faster saja. Judul semula dianggap sangat Olimpiade! Gila!

Menuai kritik Sikap tegas petugas ketertiban London memang tak lepas dari ketatnya kebijakan Locog, panitia penyelenggara Olimpiade London 2012 yang diketuai oleh Sabastian Coe, pelari legendaris Inggris itu. Bayangkan, alih-alih melindungi sponsor resmi ajang terbesar sejagat empat tahunan itu, Locog melarang semua pihak (di luar sponsor resmi) menorehkan angka 2012, apalagi dilengkapi lima bulatan rantai Olimpiade. “Mereka terlalu agresif. Itukan cuma hiasan kue yang tergantung di kaca jendela toko?” keluh beberapa pelanggan David yang sebal melihat ulah agresif petugas. Menteri Olahraga Hugh Robertson bahkan meminta Locog untuk tidak semena-mena menerapkan larangan pemakaian logo Olimpiade. Panitia memang berhak melindungi sponsor atau merek dan segala hal yang resmi terdaftar sebagai penyokong Olimpiade. “Tapi ini sudah terlalu jauh. Melarang penggunaan kata atau kalimat umum yang merujuk pada Olimpiade sama saja dengan menghancurkan ribuan usaha kecil di Ing-

35


Sabastian Coe

Jadi maaf saja, mereka yang datang memakai t-shirt bergambar Pepsi, atau hal-hal yang berbau politis akan kami hela dari arena! gris yang seharusnya bisa memungut sedikit keuntungan dari penyelenggaraan Olimpiade 2012,” ujar David Thorp, dari Chartered Institute of Marketing.

Bisnis Olimpiade kini memang bukan lagi persoalan persaingan atlet amatir negara peserta. Ia juga bukan sekadar ajang terbesar olahraga yang penuh dengan tontonan menghibur. Lima lingkaran yang jadi ikon Olimpiade kini tak lebih dari perlambang komersialisasi. Itu berarti peran sponsor menjadi penting dalam penyelenggaraan ajang yang menguras dana ini. London sendiri sudah menurunkan kebijakan komersial ini dengan lahirnya the London Olympic Games and Paralympic Games Act 2006. Aturan ini seakan mensakralkan setiap bentuk atau simbol Olimpiade untuk tak tersentuh siapapun, kecuali mereka yang terlibat seperti para penyokong dana, yaitu para sponsor. Karena itu, atas nama aturan, pemerintah tak sungkan melarang setiap pihak di luar sponsor resmi menggunakan kata ‘Olimpic’ atau moto Olimpiade, “Spirit, Stronger, and Higher”. Pihak Locog sendiri menyatakan, London 2012 adalah sebuah brand yang sangat berharga dan eksklusif. “Jika kami tidak mengambil langkah perlindungan, maka hak-hak eksklusif partner kami (sponsor) akan dirusak oleh mereka yang tak berhak menikmati hak eksklusif itu,” ujar seorang anggota Locog. Posisi Locog memang bisa dipahami. Mereka beralasan, untuk penyelenggaraan pertandingan di Olimpiade 2012, sedikitnya dibutuhkan dana £ 700 juta. Pihak IOC juga menegas-

36

kan, tanpa peran sponsor, Olimpiade niscaya sulit terlaksana. “Peran sponsor dengan layanan dan sumber dayanya menjadikan atlet dari berbagai belahan dunia bisa berkompetisi,” ucap Gerhard Heiberg, anggota IOC Marketing Commission.

Para Sponsor Tak bisa dipungkiri, peran sponsor memang maha penting. Sampai-sampai Sabastian Coe yang mengetuai Locog secara tegas mengingatkan siapapun yang akan datang ke arena Olimpiade London 2012 untuk tidak berbuat melawan aturan. “Jadi, maaf saja, mereka yang datang memakai t-shirt bergambar Pepsi, atau hal-hal yang berbau politis akan kami hela dari arena!” ungkap Sabastian dalam wawancara di sebuah radio beberapa waktu lalu. Wah, begitu besar kekuasaan para sponsor. Sayang, tak banyak yang tahu siapa saja dan berapa besaran dana yang digelontorkan para sponsor itu. The Guardian, koran besar di Inggris mencoba melakukan laporan investigatif yang menarik beberapa waktu lalu. Laporan yang disebut London 2012 confidential commercial information itu mencoba memetakan peran sponsor dalam ajang Olimpiade 2012. Laporan itu menyebut, ada banyak kategori sponsorship. Pertama sponsor besar yang melibatkan 11 perusahaan multi internasional seperti Coca Cola dan McDonald yang masing-masing menggelontorkan dana sedikitnya US$ 100 juta. Nama-nama lain adalah Adidas, British Telcom, dan BMW yang disebut-sebut membayar masing-masing £ 40 juta. Lalu ada tujuh sponsor pendukung yang masing-masing menggelontorkan kocek senilai £20juta, serta 28 “suppliers” yang masing-masing menyetor sekitar £ 10juta. Jelas, ini memang soal fulus besar. Jadi wajar kalau Locog dan IOC berlaku galak. Namun, bagi banyak pihak, kebijakan melindungi hak sponsor secara berlebih tak lebih dari sirkus yang mendatangkan sengsara ketimbang kenikmatan sebuah pesta olahraga bergengsi itu. Jadi lupakan moto Spirit, Higher, Stronger, sebab Olimpiade kini memang cuma milik mereka yang higher dan stronger dalam soal fulus. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


London 2012 Olympic Sponsor Perusahaan Jenis Sponsorship Nilai dalam Nilai dalam US$ juta £ juta Coca Cola Worldwide Acer Worldwide Atos Worldwide GE Worldwide Dow Worldwide McDonald’s Worldwide Omega Worldwide Panasonic Worldwide P&G Worldwide Samsung Worldwide Visa Worldwide

100 64 100 64 100 64 100 64 100 64 100 64 100 64 100 64 100 64 100 64 100 64

Adidas London 2012 Olympic Partners BMW London 2012 Olympic Partners BP London 2012 Olympic Partners British Airways London 2012 Olympic Partners BT London 2012 Olympic Partners EDF London 2012 Olympic Partners Lloyds TSB London 2012 Olympic Partners

63 63 63 63 63 63 63

40 40 40 40 40 40 40

Adecco London 2012 Olympic Supporters ArcelorMittal London 2012 Olympic Supporters Cadbury London 2012 Olympic Supporters Cisco London 2012 Olympic Supporters Deloitte London 2012 Olympic Supporters Thomas Cook London 2012 Olympic Supporters UPS London 2012 Olympic Supporters

31 31 31 31 31 31 31

20 20 20 20 20 20 20

Aggreko London 2012 Olympic Providers and Suppliers Airwave London 2012 Olympic Providers and Suppliers Atkins London 2012 Olympic Providers and Suppliers The Boston Consulting Group London 2012 Olympic Providers and Suppliers CBS Outdoor London 2012 Olympic Providers and Suppliers Crystal CG London 2012 Olympic Providers and Suppliers Eurostar London 2012 Olympic Providers and Suppliers Freshfields Bruckhaus Deringer LLP London 2012 Olympic Providers and Suppliers G4S London 2012 Olympic Providers and Suppliers GlaxoSmithKline London 2012 Olympic Providers and Suppliers Gymnova London 2012 Olympic Providers and Suppliers Heathrow Airport London 2012 Olympic Providers and Suppliers Heineken UK London 2012 Olympic Providers and Suppliers Holiday Inn London 2012 Olympic Providers and Suppliers John Lewis London 2012 Olympic Providers and Suppliers McCann Worldgroup London 2012 Olympic Providers and Suppliers Mondo London 2012 Olympic Providers and Suppliers Nature Valley London 2012 Olympic Providers and Suppliers Next London 2012 Olympic Providers and Suppliers Nielsen London 2012 Olympic Providers and Suppliers Populous London 2012 Olympic Providers and Suppliers Rapiscan Systems London 2012 Olympic Providers and Suppliers Rio Tinto London 2012 Olympic Providers and Suppliers Technogym London 2012 Olympic Providers and Suppliers Thames Water London 2012 Olympic Providers and Suppliers Ticketmaster London 2012 Olympic Providers and Suppliers Trebor London 2012 Olympic Providers and Suppliers Westfield London 2012 Olympic Providers and Suppliers

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Data: The Guardian inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

37


figur

mariah carey

Digaji

Rp 170 Miliar TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

a

nda penggemar Indonesian Idol? Tahukah anda berapa gaji yang diterima para juri yang terdiri dari Anang Hermansyah, Agnes Monica, dan Ahmad Dhani, yang belakangan popular disebut 3-A? Wallahualam. Tapi, bisa dipastikan, tak akan sebesar yang diterima Mariah Carey yang baru saja terpilih menjadi juri American Idol, ajang serupa di negeri Paman Sam. Mariah Carey (42), aktris penyanyi paling sukses di Amerika Serikat tahun 1990-an versi Majalah Billboard itu, secara resmi terpilih menjadi salah satu juri American Idol untuk musim mendatang, menggantikan posisi Jenifer Lopez atau J-Lo. Dan Mariah akan memecahkan rekor gaji para juri dengan bayaran US$

38

18 juta atau sekitar Rp 170 miliar untuk satu musim. “Mariah akan dibayar US$ 18 juta (sekitar Rp 170 miliar) untuk satu tahun,” kata seorang sumber seperti dikutip US Magazine, Selasa pekan lalu. Gaji yang bakal diterima diva kelahiran New York City, 27 Maret 1970 itu¸ bahkan melebih gaji J-Lo yang US$ 12 juta. Kepastian pemilihan Carey itu dilansir Kevin Reilly, Presiden Fox Broadcasting, pada Senin pekan lalu. Di hadapan wartawan, Kevin menelepon Carey lewat telepon genggam dan berbicara dengan speakerphone. “Hai Mariah, apa kabar? Saya baru saja meyebutkan nama Anda untuk pertama kalinya,” kata Reilly. Carey pun menjawab bahwa ia sangat senang bergabung dengan American Idol. Ya tentu saja, wong gajinya begitu gede. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


figur ine febriyanti

Dapat BeasiswaKorea TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

h

ati Ine Febriyanti (35) lagi berbunga. Aktris sekaligus sutradara itu baru saja memperoleh beasiswa dari Asian Film Academy (AFA), Korea Selatan. Dari ratusan pelamar yang datang dari seluruh dunia, Ine menjadi salah satu dari 23 peserta yang lolos. Kini, sutradara film Tuhan pada Jam 10 Malam itu, sedang bersiap berangkat ke Busan. Pada akhir September mendatang, Ine sudah harus mengikuti workshop penulisan skenario dan penyutradaraan selama tiga minggu. “Sekarang sedang mempersiapkan script buat diajukan sebagai proyek,” ujarnya. Menurut Ine, semua penerima beasiswa wajib membuat skenario, dan nantinya dipilih dua terbaik. Dua skenario terbaik akan digarap sebagai film untuk ditampilkan di ajang tahunan Busan International Film Festival, pada Oktober mendatang. “Dua yang akan diwujudkan sebagai film. Aduh, semoga aku lolos. Soalnya ini festival paling bergengsi di tingkat Asia,” harapnya. n

oprah winfrey

Dikritik Orang India TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

o

prah Winfrey (58) terantuk batu. Liputan perjalanannya ke India, pada Januari silam, yang kemudian dikemas dan disiarkan dalam program khusus Oprah’s Next Chapter (ONC), mendapat kritik pedas dari berbagai kalangan di India. Liputan itu disiarkan di AS pada bulan April, dan baru tayang di India pada pertengahan Juli lalu. Program Khusus ONC tersebut, menurut penilaian salah seorang kolumnis India,”Tidak akurat, tidak paham, tidak peduli dan kurang ajar. Bahkan situs Daily Bhaskar menyebut,“Acara dengan visual dan skrip yang buruk.” Hasil liputan Oprah kali ini, justru dinilai menggambarkan India hanya dari sisi buruknya. Contohnya, saat Oprah diundang makan oleh salah satu keluarga India. “Saya dengar masih ada orang India yang makan dengan tangan,” tanyanya kepada tuan rumah. Kalimat ini dikritik pedas oleh Rituparna Chatterjee dari CNN-IBN. “Makan dengan tangan adalah tradisi baku, dan fakta bahwa tidak ada satu pun orang India yang merasa malu karenanya,” kata Rituparna. Sayang, belum ada komentar Oprah untuk soal ini. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

39


gaya hidup anti-aging

Supaya Awet Muda Ingin tetap menarik di usia senja, perempuanperempuan kaya di negeri ini rajin menyambangi klinik pencegah penuaan atau anti-aging. Mereka mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk terapi, agar tetap terlihat awet muda.

P

TEKS Elka Saraswati foto riset

enampilannya sepintas menyembunyikan usia sebenarnya. Apalagi gayanya terkesan masih tangkas di balik kemudi sedan mewah buatan Eropa, yang kemudian berjalan meninggalkan klinik ekslusif di kawasan Kelapa Gading. Klinik itu bukanlah klinik biasa. Klinik ekslusif dengan layanan mewah dan pribadi itu, adalah salah satu klinik di Jakarta yang memberikan layanan terapi anti-aging atau antipenuaan. Si perempuan tadi yang sebe-

40

narnya sudah memasuki usia paruh baya, adalah pengunjung rutin klinik. Selain di Kelapa Gading, beberapa klinik ekslusif yang menawarkan terapi anti-aging juga hadir di banyak tempat di Ibukota. Beberapa di antaranya dengan reputasi yang sudah mendunia. Jakarta dan juga kota besar lain di Indonesia, beberapa tahun ini telah menjadi surga bagi para perempuan berada yang galau ketika usia menapaki senja. Klinik-klinik eksklusif yang ada menjadi pilihan, dan tak perlu lagi pergi ke luar negeri. Bahkan banyak praktisi dan pemilik klinik anti-aging dunia, menjadikan Indonesia sebagai simpul penting perkembangan ilmu kedokteran di bidang anti-aging. Terbukti, beberapa hari lalu ratusan dokter ahli pengobatan anti-aging dari berbagai negara berkumpul di Jakarta, menghadiri 3rd World Congress in Reversing Aging 2012. Mereka adalah anggota World Society of Anti Aging Medicine, dan bertemu untuk membahas terobosan teknologi anti-penuaan. Ketua Panitia kongres, dr Deby Vinski AAMS yang juga Presiden Indonesia Institute of Aesthetics Anti Aging Medecine, menuturkan, “Bersiaplah menghadapi lompatan teknologi revolusi kedokteran anti-aging.â€?

SEJAK ORBA Fenomena orang-orang kaya di negeri ini yang membutuhkan layanan klinik anti-aging bahkan sudah berlangsung lama. Pada masa pemerintahan orde baru, sejumlah tokoh berpengaruh, di antaranya Pak Harto dan Ibu Tien serta konglomerat Liem Soei Liong, semasa

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


gaya hidup anti-aging

Menyiasati Penuaan Secara Alami Mendatangi klinik anti-penuaan memang telah menjadi gaya hidup banyak perempuan paruh baya, dari kalangan berada. Namun untuk memperlambat proses penuaan, tak perlu harus mendatangi klinik anti-penuaan. Percaya atau tidak, alam juga sudah menyediakan “obat” mujarab. Sebut saja lidah buaya atau Aloe vera, yang disebutkan bisa membantu meremajakan dan kulit seluruh nada. Atau vitamin K terbukti secara klinis mengurangi lingkaran hitam di sekitar mata, dan vitamin E yang bisa meningkatkan kelembaban kulit. Ada pula bioflavanoids yang merupakan pigmen warna cerah dalam buah dan sayuran,

ternyata memberikan manfaat mengurangi keriput, meningkatkan warna kulit, membantu mencegah kulit kendur serta meningkatkan pigmentasi. Ada lagi temuan terbaru, yakni mengonsumsi manggis (Garcinia mangostana). Penelitian terakhir Fakultas Teknologi Pertanian IPB, menyebutkan, kulit buah manggis yang diolah menjadi jus berkhasiat untuk menghambat proses penuaan, antikanker, melancarkan peredaran darah hingga menurunkan kolesterol. Nah mengonsumsi manggis jelas menjadi alternatif solusi bagi mereka yang ingin memperlambat proses penuaan. Jadi, beli manggis yukkk n

Banyak Cara Satu Asa Banyak cara dan metode terapi yang dijalankan masing-masing klinik anti-aging. Namun mereka yang menjalani terapi hanya menginginkan satu asa: tak cepat-cepat terlihat tua. Berikut beberapa cara yang lazim dilakukan pengelola klinik anti-aging.

Terapi Obat Obatan-obatan yang dipilih adalah yang mengandung tretinoin, asam alfahidroksi (AHA), asam betahidroksi (BHA), atau dengan bahan kimia. Fungsinya untuk meremajakan kulit. Dermabrasi dan Laser Saat ini yang populer adalah dermabrasi mikro, dengan efek samping lebih ringan dibandingkan dermabrasi atau pengamplasan kulit. Laser juga digunakan untuk meremajakan kulit. Face Lift Pengencangan kulit tanpa harus operasi. Metode ini menggunakan teknik radiothermoplasty, dan fractional photothermolysis untuk meremajakan kulit. Fillers Caranya dengan memasukkan suatu bahan yang disebut skin filler ke dalam kulit untuk menambah volume jaringan subkutis, sehingga terlihat mengencang.

hidupnya disebutkan serius merawat demi mencegah penuaan. Mereka disebut-sebut pernah menjadi pengunjung tetap sebuah klinik anti-aging di Swiss. Klinik yang sama juga disambangi tokoh-tokoh dunia seperti Ratu Elizabeth II dari Inggris, dan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam. Tidak setiap orang bisa menyambangi klinik tersebut. Maklum saja, biaya sekali terapi sangatlah mahal. Terapi dasar saja menghabiskan biaya sekitar US$ 50.000 atau hamper Rp 500 juta. Wow… Klinik di Swiss dipilih karena kemampuannya melaksanakan terapi selular vital sebagai anti-penuaan. Terapi selular adalah kemampuan dari ekstrak sel aktif secara biologis, yang diekstrak dari fetus hewan. Terapi sel vital bisa dirasakan dalam 3-6 bulan, dan pasien akan merasa lebih kuat, lebih berenergi, sistem imun diperkuat dalam 3-6 bulan, lebih tahan

terhadap stres psikologis dan fisik. Terapi ini diulang setiap 2-3 tahun.

JUTAAN RUPIAH Mengunjungi klinik anti-aging sudah menjadi bagian gaya hidup perempuanperempuan kaya. Bahkan banyak pula kaum pria yang mulai tertarik, demi menjaga penampilan mereka. Padahal untuk sekali terapi, tidak sedikit fulus harus dikeluarkan agar kulit tetap terlihat halus. Sekali terapi bisa mengeluarkan uang belasan sampai puluhan juta rupiah, tergantung bagaimana bentuk terapi yang di­ minta, apakah itu facelift, botox, filler, sam­ pai terapi sel. Tentu saja semua itu ter­ba­yar oleh kemewahan dan ekslusivitas ma­singmasing klinik, di samping yang utama adalah hasil dari terapi yang dijalani. Sejatinya tak mudah untuk melawan kehendak alam, menjadi muda, dewasa dan tua. Tapi demi penampilan tetap menarik, apapun akan ditempuh. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

Botoks (Botulinum Toxin A) Hasil pemurnian vaksin dari bakteri Clostridium botulinum. Cara kerjanya melumpuhkan sementara otot yang disuntik, sehingga kulit di atasnya tidak dapat berkerut. Efek botoks bersifat sementara umumnya tiap 3-6 bulan Cell Therapy Ada tiga bentuk: l Fresh, menggunakan plasma dari binatang. l Bio investment, menggunakan plasma dari plasenta bayi l Platelet Rich Plasma (PRP), menggunakan plasma dari darah di bagian tubuh yang lain. Perawatan dilakukan untuk memperbaiki permukaan dan struktur kulit (resurfacing), mengisi (refiller) jaringan kulit rusak, dan meremajakan (rejuvenating) sel. Efeknya, kulit terlihat lebih muda dan kerutan menghilang. n

41


lingkungan hutan kalteng

eksplorasi hutan. pemda memanfaatkan kisruh selisih penghitungan

Pusat–Daerah Berseteru, Hutan Pun M Merana

Kisruh data luas hutan dimanfaatkan pemerintah daerah untuk mengubah hutan lindung menjadi produksi. Lingkungan rusak dan pengusaha pun jadi korban. TEKS hideko FOTO riset

engelola hutan di negeri ini ternyata tak semudah yang diperkirakan. Apalagi di era otonomi seperti sekarang, dimana kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat (Kementerian Kehutanan) sering kali bertolak belakang dengan yang dibuat pemerintah daerah. Akibatnya, tumpang tindih perizinan penggunaan lahan tak

42

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


lingkungan hutan kalteng terlekan lagi. Yang lebih parah lagi, buruknya pengelolaan hutan ini berakibat pada rusaknya lingkungan. Perseteruan antara pemerintah pusat dan daerah di sektor kehutanan yang paling mencolok terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Perseteruan tersebut terkait dengan jumlah luas tutupan hutan di provinsi tersebut. hutan gambut Rawa tripa. cermin izin yang diberikan secara sembrono Kementerian Kehutanan, berpatokan pada Surat Keputusan (SK) Menhut No. 292 tahun 2011, dimana luas tutupan hutan di Kalteng mencapai 12,652 juta hektare. Sementara Gubernur Kalteng mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) No.8/2003, dimana di situ disebutkan bahwa luas hutan di Kalteng hanya mencapai 10,294 juta hektare. Kalau perbedaan itu hanya seribu atau dua ribu hektar mungkin kedua belah pihak tak akan ramai. Tapi perbedaan perhitungan Kementerian dan Kota serta Dewan Adat Dayak yang ada Pemprov Kalteng ini mencapai 2,4 juta di provinsi Kalimantan Tengah. Itu sehektar. Luas sekali, memang. Jika dibanbabnya, Agustin meminta kepada Presidingkan dengan luas negara Singapura den untuk menegaskan bahwa Perda No. yang hanya mencapai 71 ribu hektare, 8/2003 menjadi acuan dalam pemanfamaka selisih perhitungan tersebut setara atan hutan di provinsi Kalteng. dengan 30 kali luas negara Singa. Wow! Belum jelas, bagaimana tanggapan PreMasalahnya, dampak dari perbedaan siden Susilo Bambang Yudhoyono atas supenghitungan adalah munculnya izinrat Gubernur Kalteng tersebut. Tetapi bila izin baru dari Pemprov untuk kegiatan permintaan itu dikabulkan, bukan tidak pertambangan dan perkebunan. Jika dimungkin kerusakan hutan di Kalteng bahitung, izin baru yang telah dikeluarkan kal semakin bertambah parah. Saat ini luas Pemprov Kalteng sudah mencapai 237 lahan kritis di Kalteng sudah mencapai ribu hektare. Tentu saja, izin baru ini ber5,71 juta hektare lahan kritis di Kalteng. ada di atas lahan yang 2,4 juta hektar tadi. Investasi perkebunan dan pertamHutan lindung jadi produksi bangan di Kalteng saat ini telah menKisruh antara Kementerian Kehutanan capai sekitar Rp 140 triliun. Intinya Pedan pemda dalam hal menentukan tata merintah Daerah memanfaatkan kisruh kelola hutan juga berdampak pada peselisih penghitungan itu untuk membenyusunan tata ruang wilayah provinsi. rikan izin kegiatan eksplorasi di dalam Karena dianggap menyalahi aturan kawasan hutan. Bahkan Agustin Teras maka pembahasan rencana tata ruang Narang, Gubernur Kalteng, telah mengyang diajukan provinsi pun berlangsung ajukan kawasan Taman Nasional Sebanalot an berlarut-larut. gkau di Kabupaten Katingan (Pulung Pengusaha yang telah menanamkan Pisau dan Kota Palangkaraya) sebagai investasinya di sektor kehutanan pun dibagaian dari tata kelola ruang. buat bingung, karena tidak ada kepastian Selain itu, kabarnya, Gubernur Kalhukum. Imbasnya banyak investasi di teng telah menulis surat ke Presiden bidang HTI (Hutan Tanaman Industri) bahwa Perda No.8/2003 telah disepamenjadi terhambat. kati oleh 14 Pemerintahan Kabupaten/

Kasus hutan gambut Rawa Tripa, di Nagan Raya, Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), bisa dijadikan cermin bagaimana izin pembukaan kebun yang diberikan secara sembrono oleh Pemprov NAD.

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

Provinsi Kalteng bukan satu-satunya yang ngeyel soal pengelolaan hutan. Kementerian Kehutanan mencatat, saat ini ada perubahan peruntukan kawasan hutan seluas 19,94 juta hektare menjadi areal penggunaan di luar sektor kehutanan. Banyak Pemda yang telah mengajukan perubahan alih fungsi kawasan hutan lindung menjadi hutan produksi. Usulan itu mencakup luas 11,5 juta hektare. Untuk mengatasi tumpang tindih ini, Kementerian Kehutanan telah menyusun tim terpadu di setiap provinsi guna memecahkan masalah persoalan tumpang tindih tata ruang dan peruntukan fungsi kawasan hutan. Tapi tampaknya tim ini belum mampu medam hasrat Pemda untuk mengeksploitasi hutan secara besarbesaran untuk kepentingan sesaat. Kasus hutan gambut Rawa Tripa, di Nagan Raya, Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), bisa dijadikan cermin bagaimana izin pembukaan kebun yang diberikan secara sembrono oleh Pemprov NAD. Kasus Rawa Tripa mencuat dari laporan LSM, November 2011 lalu. Mereka menduga pemerintah Aceh dengan sengaja mengeluarkan izin eksplorasi 1.605 hektare lahan gambut di Rawa Tripa, yang merupakan bagian dari ekosistem Taman Nasional Leuser. Dari peta moratorium Kementerian Kehutanan terlihat, Pemprov NAD memberikan izin kepada PT Kalista Alam untuk membuka perkebunan kelapa di atas lahan gambut. Caranya adalah dengan membakar lahan gambut, sehingga menimbulkan bencana ekologi. Kasus ini bisa terjadi karena Pemerintah Pusat tak memasukan kawasan ini ke dalam area moratorium kehutanan. Celah inilah yang dimanfaatkan Pemda untuk menerbitkan izin perkebunan. Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Satgas REDD+, mengatakan kawasan Rawa Tripa sudah dimasukkan kembali ke dalam peta moratorium. “Yang utamanya, aktivitas harus dihentikan dulu. Status (Rawa Tripa) itu sudah ditetapkan bukan kawasan yang bisa dikonversi. Untuk sekarang, izin dicabut dulu,â€? tutur Kuntoro. n

43


internasional krisis eropa

Gelombang krisis kini mengarah ke Jerman, negara terkuat zona euro sekaligus tulang punggung Uni Eropa. Krisis utang Eropa kini memasuki babak baru yang mengkhawatirkan. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

t

idak ada yang kebal krisis. Pesan itulah yang dapat ditangkap ketika pekan lalu lembaga pemeringkat kredit berbasis di Amerika Serikat, Moody’s Investors Services, menurunkan prospek peringkat utang Jerman dari “stabil” menjadi “negatif”, meski peringkat utangnya masih bertahan di level AAA. Tak cukup sampai di situ, beberapa hari kemudian Moody`s juga menurunkan prospek ekonomi 17 bank Jerman dari “stabil” menjadi “negatif”. Kebanyakan dari bank itu merupakan bank milik negara. Menurut Moody’s, keputusannya ini dipengaruhi kondisi sekelompok bank regional dukungan negara, yang dikenal di Jerman sebagai Landesbank. IKB Deutsche Industriebank dan Deutsche Postbank termasuk yang direvisi menjadi negatif. Jelas, penurunan prospek itu merupakan pintu masuk bagi penurunan peringkat utang Jerman secara keseluruhan. Lembaga pemeringkat ini memperingatkan downgrade bisa terjadi jika ada “kerusakan lebih lanjut dari kelayakan kredit” dari pemerintah Jerman baik pusat atau daerah. Selain menurunkan prospek rating utang dan prospek 17 bank, Moody`s juga memotong prospek ekonomi enam negara bagian Jerman. Mereka adalah Berlin, Brandenburg, Sachsen-Anhalt, Rhine-Westphalia Utara, serta Baden Württemberg, dan Bavaria. Tentu saja situasi di Jerman ini menambah kekhawatiran baru yang lebih besar. Pasalnya, Jerman merupakan negara terkuat zona euro sekaligus penopang utama keberlangsungan serikat negara pengguna mata uang tunggal euro tersebut. Yang lebih mencemaskan, tentu ka-

44

Deutsche Postbank. Memotong prospek ekonomi

Jerman Mulai Me

rena bukan hanya Jerman yang terancam kehilangan peringan utang AAA, tapi juga dua negara zona euro lainnya, Belanda dan Luxemburg. Dua negara itu juga diturunkan prospek peringkat utangnya dari “stabil” menjadi “negatif”. Bahkan, Moody`s juga menurunkan prospek rating dana bailout Uni Eropa, Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), dari “stabil” menjadi “negatif”. Moody’s menyebut penurunan prospek ini seiring dengan kekhawatiran tentang masa depan zona euro. Pemerintah Jerman sendiri menga-

baikan pengumuman Moody’s tersebut. Jerman menegaskan bahwa negaranya tetap menjadi jangkar stabilitas ekonomi di Eropa. Menteri Ekonomi Jerman Philipp Roesler mengatakan ekonomi negara secara struktural berada dalam bentuk yang kuat. “Ekonomi Jerman berada dalam kondisi stabil dan solid dan ini tidak akan berubah dengan penilaian lembaga pemeringkat itu,” kata Roesler, merespons laporan Moody‘s. Kementerian keuangan Jerman mengecam Moody`s yang hanya fokus pada risiko jangka pendek, sedangkan

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


internasional krisis eropa

«Krisis euro memiliki dampak yang semakin negatif terhadap ekonomi Jerman. » Hans-Werner Sinn Presiden Ifo

tik karena tidak sigap menangani krisis. Moody`s menilai “respons kebijakan reaktif dan gradualis” oleh para pemimpin Eropa sebagai penyebab keprihatinan. Jerman yang enggan dana pajaknya dipakai untuk boros-boros oleh negara-negara di Eropa selatan yang berjanji akan mengatasi krisis utang Eropa secepat mungkin. Tapi pernyataannya itu juga tergantung perkembangan penanganan krisis. “Zona euro telah memulai serangkaian langkah yang mengarah pada stabilisasi jangka panjang,” kata Schaeuble.

Mengkhawatirkan prospek stabilitas jangka panjang tidak dipertimbangkan. Risiko yang disebut lembaga pemeringkat itu dinilai tidak baru, namun pemerintah Jerman tetap memperhatikan pendapat Moody’s tersebut. “Kami yakin bahwa langkahlangkah komprehensif akan berhasil dalam jangka menengah dan jangka panjang,” kata Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble.

TIDAK KEBAL Penurunan prospek kredit Jerman, Belanda, dan Luxemburg ini menggambarkan bahwa tidak ada orang yang kebal

dari efek kesuraman ekonomi. “Tingkat ketidakpastian tentang prospek kawas­ an euro dan dampak potensial dari skenario negara-negara anggota tidak lagi sejalan dengan pandangan yang memenuhi syarat ‘stabil’,” papar Moody’s. Menurut Moody`s, Jerman, Belanda, dan Luxemburg menghadapi risiko jika Yunani meninggalkan zona euro, karena dana talangan berpotensi dialirkan ke Spanyol, dan bahkan Italia. Jika Yunani bertahan, kata Moody’s, negara-negara kaya kemungkinan akan memikul beban yang lebih besar di masa depan. Kanselir Angela Merkel sering dikri-

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

KEPERCAYAAN BISNIS Sementara itu, sehari setelah Moody`s memotong prospek peringkat utang Jerman dari “stabil” ke “negatif”, kepercayaan bisnis di Jerman kembali jatuh. Ini berarti selama tiga bulan berturutturut, indeks kepercayaan bisnis di Jerman turun. Ifo Business Climate Index menghitung indeks headline berdasarkan penilaian perusahaan dari bisnis mereka saat ini dan prospek untuk enam bulan ke depan. Menurut data dari lembaga ekonomi Ifo, pada Juli perusahaan semakin pesimistis menyikapi dampak dari gejolak utang zona euro. Indeks iklim bisnis turun menjadi 103,3 poin Juli dari 105,2 poin pada Juni. Ini bisa dikatakan terjadi penurunan curam. “Krisis euro memiliki dampak yang semakin negatif terhadap ekonomi Jerman,” kata Presiden Ifo Hans-Werner Sinn. Iklim bisnis di bidang manufaktur memburuk secara signifikan. Lebih khusus, produsen manufaktur menilai situasi bisnis saat ini mereka jauh kurang menyenangkan dari pada bulan lalu. Secara umum, iklim bisnis terus memburuk dengan prospek masa depan yang makin suram, khususnya di sektor bangunan. Namun, Ifo melihat masih ada harapan dari sektor ekonomi lainnya. “Perkembangan ritel menawarkan secercah harapan. Pengecer menilai isnis mereka saat ini lebih baik dibanding enam bulan lalu,” kata Sinn. n

45


internasional Krisis Yunani

Grexit! Citigroup Inc menyebut Yunani hampir pasti keluar dari kelompok pengguna mata uang euro (zona euro) pada Januari 2013. Bila terjadi, inilah kegagalan besar Uni Eropa. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

pemerintah yunani yang baru dilantik. harapan tidak dipenuhi

Y

jose manuel barroso

46

aNG dikhawatirkan mungkin akan segera terjadi: Yunani keluar dari zona euro! Ya, itulah hasil perhitungan Citigroup Inc. Grexit. Begitu istilah yang dipakai Citigroup untuk menyebut keluarnya Yunani dari zona euro. Kemungkinannya pun disebut sangat besar, yakni 90%. Ya, Citi menyebut Yunani akan meninggalkan euro dalam 12 sampai 18 bulan ke depan. Krisis ekonomi berkepanjangan dan dampaknya bagi blok mata uang euro menjadi penyebabnya. Catatan analis Citigroup sebelumnya memperkirakan kemungkinan Yunani keluar dari 17 negara pengguna mata uang euro itu pada kisaran 50% hingga 75%. Namun, dengan prediksi terbaru sebesar 90% berarti ada peningkatan risiko tersebut. Dengan kalkulasi 1218 bulan, Citi mengasumsikan Yunani akan keluar dari zona euro pada 1 Ja-

nuari 2013. Namun, Citi menyebut tanggal tersebut hanya ancar-ancar. “Dasar yang kami pakai adalah resesi ekonomi yang berkepanjangan dan ketegangan di pasar keuangan negara-negara yang mengalami resesi berimbas ke kawasan euro secara keseluruhan tahun ini dan berikutnya,” sebut catatan Citigroup.

TROIKA Pekan lalu, kreditur internasional yang sering disebut sebagai troika yaitu Bank Sentral Eropa (ECB), Komisi Eropa, dan Dana Moneter Internasional (IMF) berada di Athena di tengah keraguan bahwa negara ini menepati syarat bailout. Ada keengganan Jerman dan negara euro lainnya untuk memberi dana lebih kepada Yunani. “Sebelum pemilu Yunani, anggota troika bersedia bersabar bahwa pemilu mungkin menghasilkan pemerintahan yang mampu dan mau melaksanakan program penghematan kembali ke jalur,” kata Michael Saunders, ekonom di Citigroup di London. “Sekarang cukup

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


internasional Krisis Yunani Meskipun rincian pemotongan anggaran belum dirilis, pemotongan baru dalam belanja publik diprediksi akan memengaruhi kesejahteraan para pensiunan dan gaji pegawai negeri serta sektor kesehatan dan kesejahteraan. Sebagian besar pemotongan baru, yang diperkirakan 5 miliar euro, akan ditanggung oleh buruh, social security, dan kementerian kesejahteraan. Anggota Kabinet Yunani, Yiannis Vroutsis , berjanji bahwa pemotongan akan dilaksanakan “seadil-adilnya”. Pengeluaran kesehatan akan dikurangi kira-kira 600 juta euro. Sebagian melalui merger departemen dan pengembangan aset pelayanan. Serikat buruh utama Yunani, GSEE, menentang keras kemungkinan pengetatan lanjut bagi para pensiunan dan pekerja. “Keputusan pada pemotongan baru untuk pensiun dan tunjangan kesejahteraan bukan hanya tidak adil dan tidak efektif, tetapi akan menyakiti semua yang telah membuat pengorbanan terbesar sejauh ini,” sebut pernyataan GSEE.

jelas bahwa harapan tidak dipenuhi.” Inspektur utang internasional memulai pembicaraan baru dengan pemerintah Yunani. Ini akan menentukan apakah negara tersebut akan terus menerima pinjaman penyelamatan vital atau dipaksa default dan berpotensi meninggalkan serikat mata uang bersama, euro. Kepala tim inspeksi dari troika bertemu selama lebih dari dua jam dengan Menteri Keuangan Yannis Stournaras. Pembicaraan dengan inspektur troika berfokus pada kemajuan program pemotongan anggaran yang ketat dan langkahlangkah penghematan lain yang dikenakan pada Yunani sebagai syarat untuk menjamin dua talangan internasional. Yunani harus meyakinkan bagaimana mereka akan menggunakan tambahan bailout 11,5 miliar euro pada 2013 dan 2014. Yunani juga diminta meningkatkan pendapatan 3 miliar euro (US$ 3,6 miliar) untuk mengurangi defisit anggaran. Troika akan kembali ke Athena pada September untuk membuat keputusan akhir tentang apakah akan mencair-

kan termin terbaru dari bailout atau tidak. Sementara itu, pemerintah Yunani harus menyodorkan langkah-langkah penghematan yang menyakitkan. Yunani berisiko kehabisan uang jika tidak ada pencairan 4,2 miliar euro (US$ 5,1 miliar) yang jatuh tempo pada Juni sebagai bagian pertama dari transfer 31 miliar euro. Para pembuat kebijakan di Yunani sekarang berbicara secara terbuka tentang kemungkinan negara ini akan membutuhkan sekali lagi restrukturisasi obligasi. Evangelos Venizelos, pemimpin Partai PASOK mengatakan, pencadangan dari obligasi yang dimiliki oleh ECB harus menjadi salah satu langkah untuk memotong utang publik negara itu.

PEMOTONGAN Seorang pejabat senior Kementerian Keuangan mengatakan bahwa kedua pihak berusaha menemukan solusi terbaik. Pejabat yang tidak mau disebut namanya itu mengatakan, pemerintah telah meng­ identifikasi pemotongan belanja yang diusulkan untuk dua tahun ke depan.

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

RISIKO POLITIK Kamis lalu, Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Antonis Samaras selama kunjungan resmi pertamanya ke Athena sejak pertengahan 2009, ketika krisis keuangan akut Yunani pecah. Sebelum bertemu Barroso, PM Samaras memimpin rapat dengan tiga partai anggota koalisi membahas pemotongan. Analis Martin Koehring dari Economist Intelligence Unit mengatakan, pemerintah Samaras menghadapi risiko politik yang besar karena telah berjanji akan melakukan negosiasi ulang persyaratan bailout. “Jika gagal melakukannya (negosiasi), akan ada risiko politik. Pemerintah mungkin dinilai gagal dan digantikan oleh kelompok anti-bailout,” katanya. Koehring menyebut Yunani sudah gagal memenuhi persyaratan bailout. “Itulah sebabnya kunjungan Barroso itu tidak hanya akan meyakinkan kepada pemerintah baru, tetapi juga akan membuat tekanan tinggi pada pemerintah untuk melaksanakan program penghematan dan reformasi kembali ke jalurnya,” kata Koehring. Yunani mengalami pemotongan keras di pensiun dan gaji, ditambah dengan kenaikan pajak berulang selama lebih dari dua setengah tahun terakhir. Sentimen anti-penghematan makin kuat. Kelompok sayap kiri menentang kunjungan Barroso. n

47


internasional Layanan kesehatan

i

ndustri layanan kesehatan makin menjadi bisnis menggiurkan di kawasan Asia Pasifik, khususnya Asia Tenggara, seiring meningkatnya kesejahteraan di kawasan tersebut. IHH Healthcare Bhd (IHH) pun bersiap membeli lebih banyak rumah sakit untuk memenuhi permintaan yang belum sepenuhnya terlayani. IHH merupakan penyedia layanan kesehatan terbesar kedua di dunia berdasarkan nilai pasar. Saham IHH melonjak pada debutnya setelah mendapatkan 6,3 miliar ringgit (US $ 1,98 miliar) dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) di Kuala Lumpur dan Singapura. Ini merupakan perolehan terbesar ketiga di dunia tahun ini dari IPO. IHH yang dikuasai BUMN Malaysia Khazanah Nasional Bhd menjual sahamnya sebesar 2,80 ringgit pada IPO dan mampu mengeruk dana US$ 1,98 miliar. Ini merupakan perolehan terbesar ketiga dari IPO tahun ini setelah Facebook Inc (FB) yang mengumpulkan US$ 16 miliar dan Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) yang mengumpulkan US$ 3,3 miliar. “Ini lebih tangguh dibandingkan dengan saham lainnya, karena jika Anda sakit, Anda harus ke dokter,” kata Jason Chong, kepala investasi Manulife Asset Management (Malaysia) Sdn Bhd. Menurut Low Yee Huap, analis di Hong Leong Investment Bank Bhd, dengan harga 2,80 ringgit per saham, itu sudah mencapai 38,9 kali dari laba bersih IHH. Ini akan membuat IHH sebagai perusahaan kesehatan yang paling mahal di antara 23 rumah sakit lain yang memiliki nilai pasar lebih dari US$ 1 miliar. Sebagai perbandingan, saham operator rumah sakit terbesar di dunia, HCA Holdings Inc (HCA) yang berbasis di Nashville, Tennessee, diperdagangan pada 7,54 kali proyeksi laba 2012. Sedangkan rata-rata 23 perusahaan (rumah sakit) memiliki price to earnings ratio sebanyak 14,85 kali.

AKUISISI Managing Director IHH Lim Cheok Peng mengatakan, IHH mempertimbangkan untuk mengakuisisi kepemilikan rumah sakit lain. Januari lalu, IHH membeli 60% saham grup rumah sakit terbesar Turki, Acibadem Saglik Hizmetleri & Ticaret AS, dengan dana US$ 826 juta secara tunai dan saham. “Saya kira belum ada lagi rencana akuisisi yang lebih besar dari Acibadem,

48

Abubakar sulaeman. ihh healthcare chairman

Gurita Bisnis KesehatanMalaysia Bisnis rumah sakit IHH Healthcare Bhd yang dikuasai BUMN Malaysia Khazanah Nasional Bhd makin menggurita setelah mendapat dana US$ 1,98 miliar dari penawaran saham perdana. Orang kaya Indonesia jadi target pasar. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

tetapi jika muncul peluang yang sesuai dengan rencana secara keseluruhan, kami pasti mempertimbangkannya,” kata Lim. IHH mengatakan, operasi Acibadem akan memberikan kontribusi 37,5% dari penjualan tahun lalu jika mereka telah diintegrasikan. IHH Singapura akan

memberikan kontribusi 36,9% dan Malaysia 21,5%. “Ke depan kita tidak akan tergantung pada negara manapun. Jika Anda seorang pemain regional dengan reputasi tinggi, jelas Anda dapat menarik dengan kekayaan tinggi,” kata Lim. Kepemilikan saham di Acibadem Tur-

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


internasional Layanan kesehatan

«Penurunan ekonomi dapat mendorong sebagian pasien beralih dari layanan privat ke layanan umum. » Rhenu Bhuller Frost & Sullivan Asia Pasifik

Dolliver yang berbasis di Singapura. “Ada peningkatan kemakmuran dan penuaan populasi di Asia sehingga dinamika permintaan terlihat sangat menjanjikan.” Menurut laporan Capgemini SA and Royal Bank of Canada, Juni, jumlah jutawan di kawasan Asia-Pasifik melebihi orang-orang di Amerika Utara untuk pertama kalinya tahun lalu. Laporan Boston Consulting Group pada bulan Juni menunjukkan, Singapura memiliki proporsi tertinggi dalam hal jutawan rumah tangga, sedangkan Hong Kong memimpin peringkat untuk persentase miliarder.

ki akan membantu target pasar IHH di Eropa Tengah dan Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Acibadem membidik target segmen pasar kelas menengah sampai high-end, sejalan dengan IHH. “Secara strategis terletak antara Eropa, Asia dan Timur Tengah, Turki telah muncul sebagai salah satu tujuan paling populer untuk perjalanan medis,” sebut analis di ECM Libra Financial Group Bhd. Sementara itu, IHH yang berbasis di Kuala Lumpur sudah berencana menambah 67% kamar rumah sakit pada 2017 untuk menjaring populasi yang menjadi lebih kaya dan menuntut perawatan yang lebih baik. Peningkatan pariwisata medis dan asuransi kesehatan swasta juga akan mendorong permintaan yang stabil untuk kamar dan layanan.

PROSPEK Menurut prospektus dalam IPO IHH, pasar untuk perawatan kesehatan di Asia Pasifik diproyeksikan tumbuh 8% sampai tahun 2015. Euromonitor International, lembaga penelitian berbasis di

London menyebut, belanja konsumen atas barang-barang dan pelayanan medis di Singapura, Malaysia, dan Turki, di mana IHH beroperasi, masing-masing akan tumbuh minimal 6% per tahun antara tahun 2011 dan 2016. Rhenu Bhuller dari Frost & Sullivan Asia Pasifik menyebut, negara seperti Indonesia memiliki infrastruktur medis yang belum mampu mengejar meningkatnya populasi kelas menengah. Kelas sosial ini tumbuh dengan pendapatan yang lebih tinggi dan kesadaran kesehatan yang akan mendorong permintaan untuk perawatan medis pribadi seperti apa yang IHH tawarkan. Indonesia bersama dengan Vietnam, Malaysia, Myanmar, dan Bangladesh berada dalam radius tiga sampai empat jam terbang dari Singapura, tempat operasi IHH. Negara-negara itu akan menjadi sumber utama pasien untuk IHH. “Ini akan menjadi bisnis yang stabil dalam dunia yang tidak stabil,” kata B. Kemp Dolliver, kepala peneliti kesehatan Asia pada Religare Capital Markets Plc

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

FASILITAS Fasilitas IHH Singapura terbaru adalah Mount Elizabeth Novena Hospital. Rumah sakit ini menawarkan kamar pribadi dan berada dalam jarak 10 menit perjalanan naik taksi dari jalan Orchard Road. Harga berkisar dari S$ 578 (US$ 459) untuk kamar standar hingga S$ 12.888 untuk suite. Di sini pasien dapat meminta setiap pengunjung menjalani pemeriksaan keamanan. Untuk mengatasi bau antiseptik yang biasa ditemukan di rumah sakit, ada fasilitas pendingin udara menggunakan campuran minyak. Fasilitas dalam kamar meliputi satu set televisi 46-inch dan perlengkapan mandi oleh Crabtree & Evelyn Ltd. Pasien juga memiliki akses ke komputer tablet Acer Inc. Risiko terbesar bagi IHH adalah kemerosotan ekonomi dan hilangnya pekerjaan sehingga pasien berpaling. “Mereka dapat saja jadi “takut” pada persepsi mewah,” kata Rhenu Bhuller dari Frost & Sullivan Asia Pasifik. “Penurunan ekonomi dapat mendorong sebagian pasien beralih dari layanan privat ke layanan umum.” Perusahaan juga dapat terpengaruh jika pertumbuhan di pasar berkembang seperti Indonesia tersendat atau rupiah kehilangan nilainya. Industri ini juga sangat tergantung pada bakat manusia. “IHH jelas menghadapi risiko kenaikan biaya staf,” kata Low Yee Huap, analis di Hong Leong Investment Bank Bhd. n

49


profil Garuda Indonesia

Emirsyah Satar

Menerbangkan Garuda k Setelah bangkit dari keterpurukan, kini Garuda menuju quantum leap 2015 dan menggapai rating bintang lima. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya

S

epekan terakhir ini senyum semringah terlihat di wajah Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Itu terjadi karena sejak pekan lalu harga saham Garuda Indonesia sudah kembali seperti saat pertama kali ditransaksikan di bursa, awal 2011. Seperti diketahui, sejak IPO, saham maskapai nasional ini tak pernah mampu mendekati harga nominalnya. Tanda-tanda kebangkitan saham Garuda, sebenarnya sudah mulai terlihat ketika 10,9% saham Garuda yang tidak laku dijual diborong oleh CT Corp, milik pengusaha Chairul Tanjung. Sejak itu grafiknya terus meningkat diiringi makin membaiknya kinerja BUMN ini. Di bawah komando Emir, prestasi dan citra Garuda terus membaik. Pada April lalu, misalnya, Garuda mampu mengalahkan rating Malaysian Airlines. Sebulan kemudian maskapai nasional itu menggeser peringkat Thai Airways. Bahkan kini Garuda sudah diklasifikasikan sebagai penerbangan bintang empat atau setahap lagi menunju kelas bintang lima. Di Asia, baru lima penerbangan yang tergolong bintang lima. Mereka adalah Singapore Airlines, Qatar Airways, Cathay Pacific Hongkong, Asiana Korea Selatan dan Hainan Airlines. Sebagai

50

ÂŤ Jangan sampai membuat blunder sehingga mengecewakan penumpangÂť

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


profil Garuda Indonesia

ke Bintang Lima penerbangan bintang empat, Garuda kini sudah sejajar dengan 32 perusahaan penerbangan dunia seperti Air France Prancis, JAL Jepang, Dragonair Hongkong, Qantas Australia dan Korean Air Korea. Sebelumnya tak ada yang menyangka jika Garuda mampu masuk kelompok perusahaan penerbangan bintang empat. Maklum, ketika Emir dipercaya menangani Garuda pada 2006, kondisi maskapai ini tengah terpuruk. “Pada saat itu Garuda sangat terpuruk. Jangankan bicara mengenai penerbangan internasional, di penerbangan domestik saja kita susah,” kenang Emir. Alumni FE UI itu pun harus berpikir keras mengumpulkan tenaga untuk membawa Garuda bangkit dari keterpurukan. Saat itu program yang dicanangkan Emir sederhana saja, yaitu bagaimana caranya agar perusahaannya bisa survive. Bila tahap itu sudah terlewati, baru kemudian berpikir untuk turn around dan kemudian masuk ke tahap growth. Nah, strategi step by step inilah yang dijadikan patokan untuk memperbaiki Garuda. Di masa survival, Emir dan jajarannya berusaha mengubah image Garuda tanpa mengeluarkan uang. “Karena saat itu kami memang tidak punya uang,” ujar Emir. Makanya, untuk mengangkat citra Garuda, seluruh karyawan dan manajemen bertekad untuk membuat penerbangan Garuda on time atau tepat waktu. Untuk mencapai target itu, berbagai faktor pun dianalisis secara cermat. Misalnya mulai dari penjemputan crew harus on time, memastikan pesawat dalam kondisi prima, memastikan catering yang dimasukkan on board tidak ada masalah, penumpang check in harus jelas dan tepat waktu. Tidak ada lagi menunggu penumpang, karena itu akan mengorbankan orang banyak. Garuda pun mulai mela-

kukan kerja sama dengan pihak Bandara agar semua yang direncanakan itu dapat berjalan baik.

Bintang lima di 2015 Dari upaya yang tak mengeluarkan biaya inilah Garuda mulai membangun bisnisnya dari titik di bawah nol. Kerja keras itu kini mulai menampakkan hasilnya. Salah satu prestasi yang diukir Garuda adalah kembali bisa terbang ke Eropa pada 2010, setelah beberapa tahun sebelumnya sempat ditolak mendarat di

Pada saat itu Garuda sangat terpuruk. Jangankan bicara mengenai penerbangan internasional, di penerbangan domestik saja kita susah benua biru lantaran dianggap airline yang tidak aman. Setelah melewati masa sulit, Garuda pun makin mantap memposisikan diri menyasar pasar menengah atas. Bergerak dalam travel service business sehingga mengantarkan Garuda pada tahap “Garuda Indonesia Experience”. Pada tahap ini, menurut Emir, strategi yang dilakukan adalah bagaimana caranya mengemas service dengan konsep the best of Indonesia. Keramahan dan kultur bangsa Indonesia pun dikemas menjadi konsep marketing Garuda, yakni Garuda Indonesia

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

Experince. Intinya, bagaimana membuat orang Indonesia yang naik Garuda merasa seperti di rumah (negeri) sendiri. “Sementara bila orang asing yang naik Garuda, sebelum mereka sampai di Indonesia, mereka sudah merasakan atmosphere Indonesia,” papar Emir. Setelah kondisi Garuda lebih baik, kini strategi marketing perseroan diarahkan kepada Garuda goes by stages. Maksudnya, dalam mempromosikan sesuatu, Garuda memang sudah siap, “Jangan sampai membuat blunder sehingga mengecewakan penumpang,” kata Emir. Garuda berusaha memberikan nilai terhadap setiap rupiah yang dikeluarkan oleh konsumennya. Dengan strategi yang terus dikembangkan, diharapkan jalan Garuda untuk mencapai quantum leap pada 2015 semakin mulus. Saat itu target armada Garuda mencapai 194 pesawat, dengan perincian 50 pesawat untuk Citylink (anak perusahaan Garuda) dan 144 milik Garuda. Saat ini armada Garuda baru terdiri dari 92 pesawat, 10 unit milik Citylink dan 82 unit milik Garuda. Pada 2015, Emir berharap Garuda sudah bisa melayani lebih dari 45,4 juta penumpang. Targetnya, pada tahun itu Garuda Indonesia sudah mengantongi predikat maskapai penerbangan bintang lima yang mampu melayani penerbangan lebih dari 1.100 penumpang per hari. Emirsyah Satar lahir dari keluarga diplomat itu membuat hidupnya selalu berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1985, ia mengawali kariernya sebagai auditor di kantor akuntan Pricewaterhouse Coopers pada 1983. Dengan bekal pendidikan akuntansi yang dimilikinya, ia pun memasuki dunia perbankan dengan menjadi Assistant of Vice President of Corporate Banking Group Citibank. Selama kurun waktu 2003-2005 ia dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama Bank Danamon. Emir juga pernah menjabat Presiden Direktur PT Niaga Factoring Corporation. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama dari PT Garuda Indonesia pada tahun 2006, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (2003). Setelah berhasil membawa Garuda Indonesia menggapai rating bintang empat, obsesinya kini membawa BUMN ini mendapat peringkat bintang lima. n

51


hukum Suap

Hartati–Ayin, Kaw Pusaran kasus suap yang mendera Hartati Murdaya, tak ubahnya bola panas yang bergerak liar. Sejumlah pihak ikut diseret. Di antaranya Arthalyta Suryani alias Ayin.

A

TEKS Elka Saraswati foto dahlan rebo pahing

rt h a ly ta Suryani adalah mantan terpidana kasus penyuapan jaksa Urip Tri Gunawan. Ia pekan lalu diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hebatnya, dalam pemeriksaan tersebut, perempuan yang kerap dipanggil Ayin itu tak perlu datang ke Kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sebaliknya, justru penyidik KPK yang terbang ke Singapura dan mendatangi KBRI di negeri jiran tersebut, tempat Ayin duduk manis menunggu proses pemeriksaan. Ia memang berada di Singapura sejak 22 Juni 2012, untuk keperluan berobat. Ayin kembali berurusan dengan KPK, karena diduga memiliki keterangan berharga menyangkut kasus dugaan suap yang diduga melibatkan perusahaan milik Hartati Murdaya. Uang suap sejumlah Rp 3 miliar diberikan kepada Amran Batalipu, yang kala itu menjabat Bupati Buol, Sulawesi Tengah. Seorang penyidik KPK menjelaskan kepada wartawan ihwal alasan pemeriksaan Ayin. Katanya, “Dia ini yang pegang kunci peran Hartati.” Sayangnya, KPK enggan berterus terang soal keterangan apa yang harus didapat dari Ayin perihal dugaan keterlibatan Hartati Murdaya. Sejauh ini ada dua versi yang berkembang, terkait posisi Ayin dalam kasus suap yang mendera Hartati Murdaya.

Arthalyta Suryani

52

BEREBUT HGU Versi pertama menyebut, kedua perempuan pengusaha ini saling berebut men-

dapatkan izin Hak Guna Usaha (HGU). Sama seperti Hartati Murdaya, Ayin juga memiliki bisnis perkebunan kelapa sawit di Buol. Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang diduga sebagai milik Ayin adalah PT Sonokeling Buana, dengan luas lahan mencapai 19.500 hektar. Lokasinya tersebar di tiga desa, yakni Desa Kokobuka, Desa Lomuli dan Desa Air Terang di Kecamatan Tiloan. Perkebunan itu tercatat pada penerbitan Surat Keputusan Bupati Buol No.600/97.05/Bag tertanggal 12 April 2011, dan ditandatangani Amran Batalipu selaku Bupati Buol. Nah, di lokasi yang sama juga terdapat lahan kebun kelapa sawit milik Hartati Murdaya. Menariknya, kedua perempuan pengusaha itu disebutkan belum mengantungi izin HGU. Jadilah Ayin berusaha mendahului koleganya itu untuk mendapatkan izin HGU. Langkah yang dilakukan Ayin sama seperti Hartati Murdaya, yakni memberikan “sesuatu” kepada Amran Batalipu. Tentu saja Sang Bupati pun tak menampik. Bahkan sepertinya persaingan bisnis di antara keduanya dimanfaatkan Amran Batalipu, untuk memperoleh keuntungan terkait pengurusan izin HGU perkebunan kelapa sawit. Amat Y. Entedaim selaku kuasa hukum Amran Batalipu, tak membantah bahwa Ayin pernah memberikan “sesuatu” untuk kliennya. Ia menyebut Ayin memang ikut memberi sumbangan kepada Amran Batalipu saat mengikuti pemilihan kepada daerah. Dikatakannya, “Bantuan itu untuk mengamankan perusahaannya di sana.” Namun versi ini dibantah Syaiful Rizal, Direktur Utama PT Sonokeling Buana. Menurutnya, Ayin sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan perusahaannya,

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


hukum Suap

wan Atau Lawan?

Hartati Murdaya

termasuk pengurusan izin. Syaiful menjelaskan, pengurusan izin untuk usaha PT Sonokeling Buana dilakukan saat Ayin sedang menjalani hukuman. “Waktu itu, Ibu Arthalyta masih di dalam (LP). Jadi sangat jelas, beliau tidak mungkin ikut mengurus perizinannya,” katanya. PT Sonokeling Buana, lanjut Syaiful, mengikuti seluruh proses perolehan izin. Semula, pihaknya mengajukan izin lokasi seluas 23.000 hektar, yakni 17.000 hektar di Desa Kokobuka eks izin lokasi sebuah perusahaan asal Korea, yakni PT Agro Enervia dan sebuah perusahaan lain asal China. Selain itu, ada 6.000 hektar hutan area penggunaan lain di Desa Air Terang dan Desa Lomuli. Namun BPN Kabupaten Buol hanya menyetujui penerbitan izin lokasi 19.500 hektar, yang meliputi tiga desa di Kecamatan Tiloan. Bupati Buol akhirnya menerbitkan izin usaha perkebunan No.600/97.05 pada 12 April 2011 setelah ada pertimbangan teknis pertanahan dari BPN Buol No.25.410/72-05/IV/2011 dan rekomendasi dari Gubernur Sulawesi Tengah No.525.26/15/Disbunda. Saat ini lahan yang dikuasai PT Sonokeling Buana sedang ditanami sawit. Seluas 5.600 hektar untuk petani plasma dan sisanya untuk kebun inti. Pembagian ini sesuai ketentuan yang menga-

tur 80% dari luas lahan dikelola inti dan 20% diserahkan ke petani plasma.

BERKONGSI Versi kedua justru menyebut ada kongsi tersembunyi antara Hartati Murdaya dengan Ayin. Lahan perkebunan keduanya yang bersisian di Kecamatan Tiloan, sejatinya berada dalam satu manajemen konsorsium, yakni PT Cipta Cakra Murdaya (CCM) yang sahamnya sebagian besar dimiliki Hartati Murdaya. Dalam versi ini, semuanya berawal dari rencana Hartati Murdaya untuk memperluas lahan perkebunannya menjadi 70 ribu hektar. Sayangnya, ambisi tersebut terbentur ketentuan baru yang mensyaratkan penguasaan lahan oleh sebuah perusahaan tidak boleh lebih dari 20 hektar. Untuk itulah luasan lahan yang ada kemudian dipecah-pecah untuk perusahaan baru yang semuanya dinaungi dalam sebuah konsorsium. Konon, perusahaan milik Ayin ikut di dalam konsorsium tersebut. Nah, karena menjadi bagian dari konsorsium tentu saja Ayin mengetahui setiap langkah yang dimainkan Hartati Murdaya. Termasuk perintah kepada petinggi PT HIP dan PT CCM untuk memberikan uang kepada Amran Batalipu. Alhasil KPK pun merasa perlu meminta keterangan darinya, sebelum

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

nantinya benar-benar memeriksa Hartati Murdaya. Juru bicara KPK, Johan Budi yang ditanya wartawan tentang hal ini, hanya mengatakan, Ayin diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Yani Anshori yang merupakan Manajer Umum PT HIP. “Seorang saksi dimintai keterangan karena dia mendengar, melihat atau juga mengetahui peristiwa tindak pidana,” tambah Johan Budi, berdiplomasi. KPK sendiri disebutkan telah memiliki bukti komunikasi langsung antara Hartati Murdaya dengan Amran Batalipu, yang berujung pada pemberian “sumbangan”. Menariknya, dalam komunikasi langsung tersebut, Hartati Murdaya menawarkan tambahan “sumbangan” tetapi dengan syarat: “Tolong yang tujuh puluh diurus.” Kuat dugaan, pernyataan ini memang terkait dengan rencana Hartati Murdaya yang ingin memperluas kebun sawit miliknya hingga 70 ribu hektar. Dimana bagian dari lahan tersebut berlokasi di Kecamatan Tiloan, yang sama dengan lokasi kebun sawit kepunyaan Ayin. Setelah tawaran tersebut, beberapa hari kemudian Yani Anshori mendatangi Amran Batalipu dan menyerahkan uang senilai Rp 2 miliar. Dalam penjelasannya, Hartati Murdaya menyebut pemberian uang tersebut bukanlah suap melainkan hanya sumbangan kepada pemerintah daerah untuk kegiatan bakti sosial.

MEMBANTAH KENAL Dalam pemeriksaan di Singapura, Ayin sendiri disebutkan membantah mengenal Bupati Buol, Amran Batalipu. Bantahan ini dibenarkan Teuku Nasrullah selaku kuasa hukum Ayin. “Penyidik bertanya apakah mengenal ketiga tersangka, dan Bu Artalyta menjawab tidak kenal,” kata Teuku Nasrullah, kepada wartawan. Sementara soal pertanyaan terkait hubungannya dengan Hartati Murdaya, Ayin mengaku kenal dan pernah beberapa kali bertemu Hartati. Kepada penyidik, Ayin juga tak mau menjawab perihal PT Sonokeling Buana. Alasannya, perusahaan tersebut bukan miliknya tetapi milik anaknya, Rommy Dharma Setyawan. Boleh jadi, Ayin memang hendak berlama-lama memainkan kartu truf yang kini ada di tangannya. Ia bisa menjadi kawan sekaligus lawan bagi Hartati Murdaya. n

53


hukum Korupsi

Gara-gara Jual Beli Mobil Mewah Bos Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia jadi saksi dugaan korupsi mantan Walikota Cilegon, Tubagus Aat Syafaat. TEKS Elka Saraswati Foto Wirasatria

(Persero), menyerahkan tanah seluas 45 hektar di Kelurahan Warnasari. Tidak hanya itu, perusahaan negara ini juga memberikan kompensasi Rp 98 miliar, dan mendapat keringanan retribusi sebesar 10% selama lima tahun. Tanah dari PT Krakatau Steel (Persero) kemudian digunakan sebagai lokasi pembangunan dermaga pelabuhan yang terletak di Kecamatan Ciwandan. Pemkot Cilegon kemudian melakukan lelang pengerjaan pembangunan dermaga pelabuhan tersebut yang diikuti 240 perusahaan dan akhirnya dimenangkan PT Galih Medan Perkasa (GMP). Belakangan KPK menemukan, kemenangan GMP adalah rekayasa dan Tubagus Aat

O

rang nomor satu di Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu pekan lalu. Urusan kali ini bukan jualan mobil, meski kedatangannya ke KPK justru karena tersandung urusan jual-beli mobil. Setelah hampir tiga jam diperiksa, kepada wartawan yang sudah menunggu, Johnny Darmawan mengungkapkan, “Saya sebagai saksi ha­nya diminta klarifikasi, kebe­tulan ada pembelian mobil secara tidak langsung melalui kami. Mobilnya hanya satu unit.” Pembelian mobil yang dimaksud Johnny Darmawan, menurut kabar adalah Lexus yang harganya sekitar Rp 1 miliar. Sang pembeli sendiri tak disebut Johnny Darmawan yang berkilah, “Anda sudah tahulah untuk siapa.” Sejauh ini diduga pembeli mobil mewah tersebut adalah Tubagus Aat Syafaat, yang pernah menjabat Walikota Cilegon, Banten pada periode 20052010. Ia memang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap dan korupsi pembangunan Pelabuhan Kota Cilegon, dan kini ditahan di Rutan Cipinang. Soal lamanya pemeriksaan, Johnny Darmawan menjelaskan, bukan karena banyaknya pertanyaan dari penyidik. Penyidik hanya mengajukan 2-3 pertanyaan terkait penjualan mobil yang dipersoalkan. “Selebihnya itu masalah pribadi saya, nama, alamat, dan segala macam,” tambahnya. Keterangan bos TAM ini, menurut penyidik KPK, memang diperlukan untuk melengkapi berkas sang mantan walikota. Selain Johnny Darmawan, KPK

54

Johnny Darmawan

juga sudah memeriksa beberapa nama lain sebagai saksi, di antaranya mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel, Fawzar Bujang dan Direktur Pelindo II, Richard Joost Lino.

TUKAR GULING Kasus dugaan suap dan korupsi yang kini ditangani KPK, berawal dari kesepakatan antara Pemkot Cilegon dengan PT Krakatau Steel (Persero) untuk melakukan tukar guling lahan. Sesuai nota kesepahaman, maka Pemkot Cilegon menyerahkan lahan seluas 65 hektar di Kelurahan Kubangsari kepada PT Krakatau Steel (Persero), untuk pembangunan salah satu pabrik perusahaan baja pelat merah tersebut. Sebagai gantinya, PT Krakatau Steel

Syafaat yang saat itu menjabat Walikota Cilegon diduga telah menerima suap. Tidak hanya itu, KPK juga mendapatkan harga yang diajukan untuk pengerjaan pembangunan dermaga pelabuhan sudah digelembungkan. Alhasil negara dirugikan sekitar Rp 11,5 miliar, sehingga Tubagus Aat Syafaat dijerat Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Nah, dari penelusuran KPK diketahui dana yang digelembungkan itu ada yang mengalir ke kocek Tubagus Aat Syafaat. Uang itu antara lain digunakan untuk membeli sebuah mobil Lexus. Urusan jual-beli inilah yang akhirnya ikut mengantar Johnny Darmawan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


hukum Sengketa merek

P

utusan menolak gugatan yang diajukan Christian Dior Couture selaku pemilik merek Christian Dior, disampaikan majelis hakim, dalam persidangan Kamis pekan lalu. Pembacaan amar putusan oleh majelis hakim yang dipimpin Marsudin Nainggolan, tak dihadiri pemegang merek Baby Dior selaku pihak tergugat. Merek Baby Dior terdaftar di Direktorat Merek dengan nomor registrasi IDM000327059 tertanggal 18 Oktober 2011. Pemilik merek adalah Kimsan Purwo dan Kiman Purwo, pengusaha lokal pembuat sepeda. Gugatan atas merek Baby Dior diajukan Christian Dior Couture. Sebagai tergugat I adalah pemilik merek Baby Dior dan Direktorat Merek Kementerian Hukum dan HAM sebagai tergugat II. Gugatan diajukan karena pemakaian merek Baby Dior oleh tergugat I mengandung kata “Dior” yang dalam ucapan kata maupun suara, sama dengan merek dagang Cristian Dior. Penggugat menyatakan kata “Dior” merupakan bagian esensial dari nama dagang serta merek dagang miliknya. Dalam gugatannya, penggugat menyatakan bahwa maksud pendaftaran Baby Dior adalah untuk membonceng pada ketenaran nama dagang dan merek dagang penggugat, yang telah dipupuk selama bertahun-tahun dengan biaya yang tidak sedikit.

PENDAPAT BERBEDA Berdasarkan fakta-fakta yang kemudian terungkap dalam persidangan, majelis hakim memiliki pendapat berbeda. Marsudin Nainggolan selaku Hakim Ketua dalam amar putusannya, menyatakan, “Merek tergugat tak terbukti memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek penggugat. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka tidak beralasan hukum lagi untuk mengabulkan gugatan penggugat, Oleh karena itu, gugatan penggugat tidak dapat dikabulkan dan haruslah ditolak.” Dalam pertimbangannya, majelis hakim menguraikan, untuk mengetahui terdapat persamaan pada pokoknya atau sebagian maka kedua merek harus dibandingkan secara fisik. Disyaratkan, hal yang dibandingkan harus memenuhi beberapa poin, yaitu harus memiliki persamaan pada bentuk, komposisi, dan kombinasinya. Persamaan juga harus terdapat pada unsur atau elemen dari sebuah me-

Baby Dior Kalahkan Christian Dior Nama besar Christian Dior tak jadi jaminan memenangkan perkara dalam sengketa merek. Pengadilan Niaga Jakarta menolak gugatan pembatalan merek Baby Dior milik pengusaha lokal, yang diajukan Christian Dior Couture. TEKS Elka Saraswati Foto riset

rek, bunyi, ucapan, dan penampilannya. Majelis juga berpendapat kata “baby” adalah milik umum, karena terdapat dalam kamus dan dapat dipergunakan oleh siapapun juga. Majelis hakim merujuk Kamus Inggris-Indonesia: An EnglishIndonesian Dictionary yang disusun John M Echols dan Hassan Shadily ditemukan kata “baby”, yang berarti bayi, orok, dan anak. Selain itu, Baby Dior dan Christian Dior adalah merek dagang yang berbeda kelas. Penggugat memproduksi barang dengan kelas 25, yaitu pakaian. Adapun merek Christian Dior terdaftar di Indonesia pada Direktorat Merek Kementerian Hukum dan HAM RI No 389.317 pada 4 April 1997 dan telah diperbaharui di bawah nomor IDM000111573 untuk melindungi barang-barang pakaian. Sementara tergugat I memproduksi barang dengan kelas 12, yaitu produk

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

sepeda. Merek Baby Dior telah terdaftar pada Direktorat Merek dengan nomor IDM000327059 untuk melindungi barang kelas 12. Menariknya majelis hakim juga memaparkan kemunculan merek Baby Dior dalam pertimbangannya. Merek ini muncul ketika Kimsan Purwo dan Kiman Purwo sedang makan siang bersama. Mereka melihat betapa orang-orang riang hatinya ketika bersepeda dan sepakat untuk membangun usaha sepeda di bawah bendera Baby Dior yang merupakan bentuk akronim dari: Benar-benar Ada, Bagus, Yahud, Dia Itu Orang Riang. Usai putusan dibacakan, kuasa hukum Christian Dior Couture, Budianto mengaku tidak puas dengan putusan tersebut. Budianto menilai bahwa pandangan majelis hakim terlalu sempit mengenai persamaan pada pokoknya dan memutuskan akan mengajukan kasasi. n

55


keuangan laba perbankan

Untungnya Segede Gajah Bunting Hingga semester I-2012, laba perbankan tumbuh luar biasa. Pendapatan dari bunga masih menjadi penyumbang terbesar. TEKS Bastaman ilustrasi yayan

p

erkembangan yang terjadi di industri perbankan memang membuat banyak orang berdecak kagum. Betapa tidak? Di saat perkembangan perekonomian tak sesuai dengan harapan, laba bersih yang diraih perbankan justru mengalami kenaikan cukup signifikan. Peningkatan laba bersih pada semester I-2012 ini terutama didorong oleh kenaikan pendapat bunga bersih. Sebuah kondisi yang bertolak belakang dengan keadaan dunia usaha saat ini. Di saat banyak usaha kelimpungan akibat terkena dampak pelemahan ekonomi global, perbankan justru menikmati kenaikan net interset margin (NIM) yang tinggi. Hebatnya lagi, untuk mem-

56

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


keuangan laba perbankan peroleh pendapatan bunga tinggi itu, mereka tak perlu repot-repot mengenjot kreditnya. “Mereka (perbankan) seperti lintah penghisap darah,” kata seorang pengusaha. Wah! Tapi, terlepas dari tudingan itu, beberapa bank memang berhasil membukukan kenaikan NIM yang cukup tinggi. Lihat saja kinerja beberapa bank yang telah menerbitkan laporan keuangannya pada pekan lalu. CIMN Niaga, contohnya. Pada semester I-2012, bank milik Khazanah Holding Berhad ini mampu membukukan kenaikan NIM sebesar 33%. Padahal kredit yang disalurkan bank ini hanya tumbuh 18% menjadi Rp 137,46 triliun. Menurut Arwin Rasyid, Direktur Utama CIMB Niaga, tingginya pendapatan NIM itu karena CIMB fokus pada personal loan, kartu kredit, dan mikro yang memang berbunga tinggi. Hingga semester I, penyaluran personal loan mencapai Rp 760 miliar atau meningkat 737% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara kredit mikro dan kartu kredit masing-masing naik 150% dan 33%. Berkat kenaikan kredit ter-

rin CIMB Niaga berhasil membukukan laba bersih Rp 1,98 triliun atau tumbuh sebesar 28%. Hal serupa juga dialami BRI. Kendati kreditnya hanya tumbuh 14% menjadi Rp 304,8 triliun, namun laba bersih bank pemerintah ini justru melesat 27% menjadi Rp 8,6 triliun. Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, punya alasan untuk yang satu ini. Menurutnya, rendahnya pertumbuhan kredit itu karena BRI melihat potensi NPL yang cukup besar di segmen ritel dan menengah. “Kami sedang memperbaiki kualitas kredit agar NPL rendah. Makanya, kami konsolidasi dulu,” katanya.

Biaya dana sulit ditekan Lain lagi dengan Bank Bukopin, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-42. Bank yang dipimpin oleh Glen Glenardi ini justru mengalami pertumbuhan kredit paling besar. Selama semester I, kredit Bukopin naik 44,3% menjadi Rp 46,03 triliun. Bukopin juga mencatatkan diri sebagai bank yang mengalami pertumbuhan dana pihak ketiga yang cukup tinggi,

ngan menghisap sektor lainnya. Untuk menggenjot labanya, bank lebih suka memasang suku bunga kredit tinggi ketimbang melakukan efisiensi. Sebagai gambaran, berdasarkan data BI, saat ini suku bunga kredit di bank pemerintah di kisaran 10,05%-12,73% per tahun. Sementara di bank swasta antara 11,56%14,10%. Tingginya suku bunga kredit ini kemudian dituduh sebagai salah satu penyebab lambatnya pergerakan di sektor riil. Kenyataan itulah yang mendorong BI untuk menjadikan perbankan di kawasan Asean sebagai benchmark bagi bank di tanah air. Mulai dari biaya overhead (termasuk gaji para bankir), suku bunga simpanan, suku bunga pinjaman, hingga margin bank. Hanya saja, menekan biaya operasional yang berasal dari bunga masih akan sulit dilakukan. Soalnya, tingkat inflasi di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara di Asean. Apalagi, tidak seperti di negara tetangga, penduduk Indonesia belum terbiasa dengan suku bunga simpanan yang berada di bawah tingkat inflasi. “Kalau suku

Hebatnya lagi, untuk memperoleh pendapatan bunga tinggi itu, mereka tak perlu repot-repot mengenjot kreditnya “Mereka (perbankan) seperti lintah penghisap darah,” kata seorang pengusaha. Wah!

sebut, pendapatan bunga yang diraih perseroan meningkat 33% menjadi Rp 4,6 triliun. Tentu saja, pendapatan CIMB Niaga bukan hanya dari bunga semata. Transaksi valas dan pemasukan dana provisi juga ikut mendongkrak keuntungan perseroan. “Karena kredit bermasalah (NPL) bisa ditekan, jadi dana provisi dikembalikan sebagai pendapatan operasional,” ujar Arwin. Makanya, tak mengherankan jika sampai Juni kema-

yakni 24% menjadi Rp 47,93 triliun. Sementara laba bersihnya tercatat Rp 402 miliar atau naik 20,3%. “Kontribusi terbesar masih dari komisi dan margin bunga bersih,” ujar Glen, pekan lalu. Manajemen Bank Danamon juga sudah bisa menepuk dada. Maklum, selama semester I, kinerja bank milik Temasek Holding (Singapura) ini cukup mengilap. Laba bersih naik 36% menjadi Rp 2 triliun. Sektor usaha kecil – Danamon Simpan Pinjam (DSP) – dan konsumen masih motor utama penggerak bisnis Danamon. Dalam enam bulan terakhir, kredit UKM dan komersil mencatatkan kenaikan sebesar 20% menjadi Rp 28 triliun. Kenaikan laba yang diraih sektor perbankan memang luar biasa. Cuma, ya itu tadi, kenaikan itu diraih de-

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

bunga simpanan lebih kecil dari tingkat inflasi, bisa terjadi rush,” ujar seorang bankir BUMN. Itu sebabnya, menurut bankir BUMN tadi, efisiensi akan lebih banyak dilakukan pada pos-pos biaya di luar beban bunga. Misalnya memangkas gaji direksi, mengurangi fasilitas yang dinikmati karyawan, hingga pembatasan jam kerja lembur. Langkah lainnya adalah mendorong debitor dan deposan agar lebih memilih transaksi pembayaran melalui sistem elektronik, sehingga biaya operasional yang dikeluarkan menjadi lebih murah. Memang, jika dibandingkan dengan biaya dana, penghematan ini dampaknya sangat kecil. “Kendati recehan, apapun harus dilakukan demi menekan biaya bunga kredit,” kata si bankir tadi. n

57


keuangan akuisisi

Ketika Saudara Dipersunting Woori Arifin Panigoro sepakat melepas 33% saham Bank Saudara kepada Woori Bank Korea. Akuisisi ini bakal mendongkrak kinerja Bank Saudara. TEKS Bastaman foto riset

b

isnis bank di Indonesia memang sangat menjanjikan. Kendati roda perekonomian rada tersendat akibat dampak krisis Eropa, hampir semua bank di tanah air berhasil mencatatkan laba yang lumayan tinggi. Hingga April lalu, seluruh perbankan di tanah air ber­ hasil membukukan laba bersih Rp 28,08 triliun atau tumbuh 17,29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Lantaran bisnisnya amat manis, banyak investor asing yang ingin terjun ke perbankan. Salah satunya adalah Woori Bank. Lewat anak usahanya, PT Woori

58

Bank Indonesia, bank asal Korea itu akan mengadu peruntungan di sini dengan membeli 33% saham PT Bank Saudara Tbk dari pengusaha minyak Arifin Panigoro dan PT Medco Intidinamika. Belum diketahui, berapa dana yang disiapkan Woori Bank untuk mengakuisisi 33% saham Bank Saudara. Yang jelas, pada penutupan bursa pekan lalu, saham Bank Saudara ditransaksikan di harga Rp 550. Namun Verdi Budiman, Kepala Riset Ekuitas Mandiri Sekuritas, memperkirakan Woori akan membeli saham Bank Saudara pada kisaran harga Rp 705–Rp 822. Ini didasarkan pada

price to book value Bank Saudara yang berada di kisaran 3,0 kali sampai 3,5 kali. Nota kesepakatan penjualan Bank Saudara sebenarnya sudah ditekan pihak Arifin Panigoro dengan dan Woori pada 5 Juni 2012. Namun lampu hijau dari para pemegang saham baru keluar pada RUPSLB yang digelar Jum’at pekan lalu. “Setelah mendapat restu dari para pemegang saham, kami akan segera mengajukan izin ke BI,” ujar Madyantoro Purbo, Direktur Utama Bank Saudara. Nama Bank Saudara mungkin terasa asing bagi sebagian besar masyarakat. Namun di kota Bandung, Jawa Barat, bank yang didirikan pada tahun 1906 itu memiliki nasabah yang sangat loyal: para pensiunan. Selain itu, performa keuangan bank yang memiliki aset Rp 4,91 triliun ini boleh dibilang cukup baik. Per Maret 2012, bank yang memiliki aset Rp 4,91 triliun ini berhasil membukukan laba bersih Rp 28,7 miliar dengan CAR 14,20%. Dengan kinerja yang cukup lumayan, wajar bila Woori begitu kepincut untuk mempersunting Bank Saudara. Saat ini keluarga Arifin Panigoro tercatat sebagai pemilik 52,92% Bank Saudara, sementara sisanya dikuasai PT Medco Intidinamika (11,03%) dan masyarakat. Jika Woori jadi masuk ke Bank Saudara, maka saham Arifin dan Medco akan menyusut menjadi tinggal 27,27% dan 3,68%. “Arifin tetap sebagai pemegang saham pengendali,” ujar Madyantoro. Arifin sendiri tampaknya sangat menyambut suntingan Woori. Maklum, Woori bukanlah bank kecil. Bank ini merupakan anak usaha dari Woori Financial Group (WFG), kelompok keuangan cukup besar di Korea. Selain di sektor perbankan, WFG juga memiliki beberapa usaha di bidang asuransi hingga manajemen aset. “Bank Saudara bisa memasarkan produk-produk Woori, seperti asuransi dari Woori Aviva Life Insurance,” kata Verdi. Tetapi yang lebih penting lagi, BHS berpeluang menjadi mitra perusahaanperusahaan Korea di Indonesia seperti Lotte Group, POSCO (pabrik baja di Cilegon), Hyundai, KIA, LG, Samsung, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, dengan dukungan permodalan dari Woori, Bank Saudara pun bisa ekspansi ke segmen lain. Keuntungan lainnya adalah terjadinya transfer teknologi. Tentu, semua keuntungan itu baru bisa menjadi kenyataan bila niat Woori untuk mempersunting Bank Saudara direstui oleh Bank Indonesia. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


Jalan tol

Ketika Bali Punya Jalan Tol Bali sebentar lagi akan memiliki jalan tol. Sepeda motor juga boleh lewat di jalan tol ini.

Y

ang ditunggu-tunggu masyarakat Bali akhir-

nya datang juga. Itulah Jalan Tol Bali, yang menghubungkan Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (NNB). Maklum, selama ini warga dari arah Denpasar menuju Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua atau sebaliknya, kerap terjebak kemacetan ketika melewati Jalan Bypass, Ngurah Rai. “Pada sore hari atau musim liburan, dari bandara menuju ke arah Denpasar, membutuhkan waktu hampir satu jam. Bila tol ini selesai, paling hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT), Akhmad Tito Karim. Pembangunan Jalan Tol NNB yang direncanakan selesai pertengahan tahun 2013 ini, sudah 15% dikerjakan. Pembangunan proyek jalan tol ini dibagi menjadi empat paket. “Dengan dibagi menjadi empat paket pekerjaan, maka diharapkan para kontraktor dapat bekerja secara simultan sehingga proyek ini akan selesai pada waktu yang sudah direncanakan,” ujar Tito. Untuk membangun jalan tol yang sebagian besar berada di laut ini, dibutuhan lebih 18 ribu tiang pancang. Belasan ribu tiang pacang ini didatangkan dari Pasuruan, Jawa Timur dan Karawang di Jawa Barat. Setiap hari, kata Tito, minimal harus terpasang 80 titik tiang pancang. Hingga awal Juli lalu, sudah terpasang tiang pancang sebanyak 1.557 titik. “Masing-masing titik terdapat 2 atau 3 tiang pancang,” katanya. Jalan tol pertama di Pulau Bali yang memiliki panjang 8,12 km dan akses tol sepanjang 1,597 km ini, dikelola oleh PT Jasamarga Bali Tol, yaitu perusahaan konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Hutama Karya (Persero). Proyek ini diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas dan mengurai kemacetan, serta memberi manfaat signifikan bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Ini juga merupakan salah satu

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

program prioritas pemerintah pusat. Jalan tol ini direncanakan berada di atas permukaan air laut yang berada di Teluk Benoa. Jalan tol ini menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali (kawasan Nusa Dua) dengan wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, tepatnya kawasan Pelabuhan Benoa. Selain kedua wilayah ini, jalan tol ini juga diberikan akses menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Uniknya, jalan tol ini selain dipergunakan untuk kendaraan roda 4 atau lebih, juga diperuntukkan bagi kendaraan roda 2 (sepeda motor). Sebanyak 30% investasi proyek ini memakai modal sendiri dari total biaya sedikitnya Rp 2 triliun. Sisanya sebesar 70% menggunakan pinjaman dari sindikasi perbankan. Mereka adalah Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA yang sepakat menyiapkan dana sebesar Rp 1,739 triliun. Bank sindikasi lainnya yang tergabung dalam pembiayaan tersebut adalah BTN dan BPD Bali. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi, menyatakan, keterlibatan Bank Mandiri dalam proyek ini menunjukkan komitmen perusahaan pada penguatan sektor infrastruktur, khususnya sarana jalan tol guna mempercepat laju roda perekonomian di Bali. “Dengan mengandalkan sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi daerah, kami sadar jika Bali sangat membutuhkan jaringan jalan tol yang kuat untuk memecahkan masalah kemacetan antara satu lokasi dengan lokasi wisata lainnya,” kata Riswinandi. Hmm.., Bali jadi tambah kinclong. n

Dengan mengandalkan sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi daerah, kami sadar jika Bali sangat membutuhkan jaringan jalan tol yang kuat untuk memecahkan masalah kemacetan antara satu lokasi dengan lokasi wisata lainnya. Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri

59


pasar modal ihsg

Akan tiba masa panen di level harga tinggi. Investor mesti waspada dalam membaca pergerakan indeks. Siapa tahu, sudah tiba saat balik arah.

Tergantung Sek

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi/infografis ramawijaya

J

ika dilihat selintas, ada semacam aksi ‘balas dendam’ yang terjadi di sejumlah bursa efek dunia. Tengok saja pergerakan indeks harga saham gabungan. Setelah melemah cukup dalam pada Senin dan Selasa, di tiga hari berikutnya IHSG rebound. Bahkan di penghujung pekan, indeks menguat 79,44 poin (1,89%). Sehingga jika dihitung dalam seminggu, indeks masih mengalami penguatan, kendati tipis. Fenomena serupa tampak pada geliat Dow Jones. Bahkan yang ‘mengesankan’, indeks yang menjadi kiblat pasar saham dunia itu berhasil melintas batas psikologis 13 ribu, setelah selama hampir tiga bulan berkutat di level 12 ribuan. Penguatan yang terjadi di bursa Wall Street didorong oleh munculnya data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2012 yang menclok di angka 1,5%. Itu berarti sedikit di atas ekspektasi pasar yang mematok pertumbuhan pada level 1,4%. Selain faktor AS, menghangatnya perdagangan juga disulut oleh pernyataan Mario Draghi, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan melakukan segala upaya agar Zona Euro tidak pecah. Sementara dari dalam negeri, sentimen positif bertiup dari terbitnya laporan keuangan emiten untuk triwulan II. Salah satunya adalah rilis dari kinerja keuangan PT Astra International (ASII) yang cukup oke. Pasar merespon positif lantaran sebelumnya di-

60

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


pasar modal ihsg

ktor Keuangan prediksi performance emiten otomotif ini akan jeblok gara-gara ditetapkannya ketentuan DP minimal 20%-30% untuk kredit mobil dan motor. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, pada enam bulan pertama yang baru lalu, laba bersihnya malah naik 13% menjadi Rp 9,7 triliun. Sayang, lantaran telah mengalami penguatan tiga hari berturut-turut, ”Sahamnya dibayang-bayangi aksi profit taking,” kata Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities. Maklum, jika kabar positifnya sudah keluar investor cenderung melakukan sell on news. Dan ini, lanjut Hendra, membuat saham yang bersangkutan tidak punya tenaga lagi untuk menguat. Tapi bagi investor yang penasaran, tidak ada salahnya mencoba ASII, karena sejumlah analis memasang target harga untuk efek ini di level Rp 7.300. Tergantung sektor keuangan

Di luar Astra, Hendra melihat peluang pada sejumlah saham lainnya. Seperti efek terbitan PT Adaro Energy (ADRO), Jasa Marga (JSMR), Indocement Tunggal Prakarsa alias INTP, Semen Gresik (SMGR), dan Unilever (UNVR). ADRO misalnya. Menurut perhitungan Hendra, saham penambang batu bara yang pada akhir pekan lalu ditutup di Rp 1.430 ini berpotensi menguat ke Rp 1.530–Rp 1.610. Tapi kalau melemah, investor sebaiknya melakukan stop loss di Rp 1.370. Sementara untuk JSMR, jika mampu menembus Rp 5.800, pantas dikoleksi dengan target harga Rp 6.000–Rp 6.200 dan stop loss di Rp 5.500. Sedangkan INTP, kendati seminggu kemarin telah berhasil naik hingga 3,1%, dinilai masih memiliki potensi untuk meningkat lebih tinggi lagi ke kisaran Rp 20.150–Rp 20.300. Tapi kalau bergerak sebaliknya, INTP layak dilepas di harga Rp 19.050. PT Semen Gresik (SMGR) juga mendapat rekomendasi beli dengan sasaran penguatan di kisaran Rp 12.800–Rp

13.000 dan stop loss di Rp 11.650. Akan halnya UNVR diperkirakan mampu menggeliat ke Rp 25.100–Rp 25.300. Tapi segera cut loss jika menyentuh Rp 23.450. Secara keseluruhan, Hendra memprediksi, di minggu ini akan terjadi aksi jual pada harga-harga yang tinggi. Inilah yang harus diwaspadai investor. Atas dasar itu pula, ia memasang rentang pergerakan indeks pada kisaran 4.024–4.108.

Selain faktor AS, menghangatnya perdagangan juga disulut oleh pernyataan Mario Draghi, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan melakukan segala upaya agar Zona Euro tidak pecah. Sementara dari dalam negeri, sentimen positif bertiup dari terbitnya laporan keuangan emiten untuk triwulan II

Pertanyaannya, sejauh mana keampuhan teori mid point ini dalam menebak pergerakan indeks? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, Tommy Yu punya perhitungan yang berbeda. Menurut analis dari Jsxpro.com ini, jika dilihat trennya, sepanjang bulan Juli (setidaknya hingga akhir pekan lalu) indeks sebenarnya bergerak sideways, dengan batas bawah 3.950–3.970 dan batas atas 4.085–4.100. Nah, bila level resistance (4.100) tertembus, maka tujuan berikutnya adalah level 4.210-4.230. Namun bila tidak kuat, indeks akan balik arah menuju level support 3.950-3.970. “Jadi, minggu ini akan menjadi penentuan apakah indeks sanggup ke atas atau balik arah,” ramal Tommy. Kunci pergerakan, kata dia, ada pada saham-saham di sektor keuangan. Itu sebabnya, kendati sudah menguat secara signifikan, ia menyarankan agar investor mempertimbangkan sahamsaham perbankan, dengan pilihan BBRI, BMRI, dan BBCA. Selain itu, Tommy juga merekomendasikan saham-saham dari sektor ritel, seperti MAPI dan RALS, serta saham SMCB dan JSMR. “Untuk sementara hindari saham-saham tambang, energi dan properti,” pesannya. Nah, kini tinggal terserah Anda, mau pilih yang mana. n

Bila level teratas terlampaui, resistance berikutnya di angka 4,148 dan 4.180. Sebagai patokan, titik tengah bagi IHSG berada di angka 4.026. Jika dalam sepekan indeks anteng berada di atas itu, Hendra tak ragu lagi penguatan akan berlanjut hingga 4.180. Dengan kata lain, jika yang terjadi sebaliknya (indeks menyelinap ke bawah mid point), itu merupakan sinyal bagi pemodal untuk segera merealisasikan keuntungan.

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

61


pasar modal Saham BUMN

Asal Bukan Untuk Bayar Utang Sejumlah BUMN tengah bersiap melakukan rights issue. Menarik, karena harga saham-sahamnya masih berada di zona murah.

M

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya

enjadi pengelola perusahaan milik pemerintah itu, memang, tidak mudah. Sebab, jika hendak melakukan sebuah aksi korporasi, harus terlebih dulu mendapat restu sejumlah pihak. Contohnya rencana rencana penerbitan saham baru Bank Tabungan Negara. Rights issue yang sudah dirancang sejak tahun lalu itu, hingga kini, belum mendapat tanggal yang pasti. Betul, selain dari pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas, rencana tersebut telah mendapat persetujuan Komisi VI DPR RI yang— salah satunya —membidangi urusan BUMN. Namun, itu belum memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan. Sebab, restu juga harus didapat dari Komisi XI, selaku wakil rakyat yang—antara lain— memelototi sektor keuangan dan perbankan. “Kalau soal kepemilikan saham sudah disetujui Komisi VI. Namun rencana bisnisnya masih perlu persetujuan Komisi XI,” kata Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank BTN. Untuk mendapatkan restu tersebut, rencananya, manajemen akan melakukan dengar pendapat dengan Komisi XI, pada 18 Agustus. Jika segala sesuatunya berlangsung mulus, public expose

62

bisa diselenggarakan pada September, yang kemudian segera disusul dengan realisasi rights issue di bulan Oktober 2012. Dengan aksi korporasi ini, BTN dipastikan akan mengantungi banyak dana segar yang bisa dimanfaatkan untuk ekspansi kredit perumahan. Rencananya, dengan melepas 11,91% saham, perseroan akan menjaring dana sebesar Rp 2,4 triliun. Itu berarti, BTN akan menerbitkan sekitar 1,5 miliar saham baru dan menjualnya di harga Rp 1.620.

Itu berarti, masih jauh di atas harga yang terbentuk saat ini (Rp 1.320). Dengan kata lain, saham berkode BBTN ini masih tergolong murah. Dan itu diakui oleh salah seorang petinggi di Kementerian BUMN. Kata dia, harga saham bank pelat merah ini masih berada di bawah. Normalnya, PBV atau price to book value saham perbankan berada di kisaran 2–2,2 kali. Sementara BBTN

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012


pasar modal Saham BUMN baru mencapai 1,2 kali. Makanya, tidak mengherankan jika banyak analis yang merekomendasikan beli untuk saham ini. Bahana Securities misalnya, menyarankan buy dengan target harga Rp 1.850. Pertimbangannya, dengan adanya suntikan dana

dari hasil rights issue, PBV akan terdongkrak menjadi 2,2 kali. Namun, tanpa melakukan penerbitan saham baru pun, sebenarnya harga BBTN berpotensi untuk menguat. OSK Securities misalnya. Kendati mempertahankan rekomendasi netral, ia mema-

sang target untuk BBTN di level Rp 1.400. Itu dengan asumsi PER tahun ini sekitar 9,4 kali dengan PBV sekitar 1,5 kali. Bebas dari imbas Eropa

Selain BBTN, perusahaan pemerintah yang tengah bersiap-siap melakukan rights issue adalah Kimia Farma (KAEF) dan Adhi Karya (ADHI). Namun yang kelihatannya lebih siap untuk melaju adalah KAEF. Untuk ekspansi dua tahun ke depan, pabrik obat ini membutuhkan dana minimal Rp 1,3 triliun. Dari jumlah itu,

rencananya, sekitar Rp 300–Rp 400 miliar akan ditutup oleh dana hasil pinjaman. Sementara sebagian besar sisanya diharapkan akan diperoleh dari hasil penerbitan saham baru. Semula, penerbitan saham baru akan dilakukan kuartal III ini. Namun, mirip dengan kasus yang menimpa BBTN, para wakil rakyat juga di Senayan belum memberikan sinyal oke. Itu, gara-gara belum adanya hasil kajian terkait rencana penggunaan dana

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012

hasil rights issue. Kalau restu sudah di tangan, KAEF akan menerbitkan 2.033.500.000 saham baru untuk meraih dana Rp 1,08 triliun. Itu berarti, setiap saham akan dihargai Rp 531 atau 10,6% dari harga yang terbentuk saat ini (Rp 480). Menarik juga. Menurut Abidin, analis teknikal dari Millenium Danatama Securities, bagi perusahaan yang memiliki kinerja bagus pada semester I, rights issue merupakan langkah yang tepat. Hanya saja, aksi ini kurang didukung oleh kondisi global yang tidak stabil. “Yang dikhawatirkan, di semester II ini imbas dari krisis Eropa akan semakin kencang,” katanya. Untunglah, emiten yang akan melakukan penerbitan saham baru merupakan perusahaan-perusahaan yang lebih banyak berorientasi ke pasar dalam negeri, seperti KAEF, BBTN, dan ADHI. Sehingga, dampak negatif dari faktor eksternal bisa diminimalisir. Ditambah lagi, fundamental ekonomi Indonesia juga cukup mendukung. Itu sebabnya, Abidin menyarankan agar investor masuk ke dalam saham-saham yang akan melakukan rights issue. Yang penting, perhatikan fundamental keuangan perusahaan serta masa depan harga sahamnya. “Saya melihat, selain cukup likuid, saham-saham itu cukup propektif,”katanya. Memang, ada beberapa emiten non BUMN yang juga akan melakukan aksi serupa. Namun Abidin tetap lebih merekomendasikan efek baru keluaran perusahaan negara. Pertimbangannya, kinerja keuangan emiten BUMN tersebut jauh lebih stabil. Dan yang tak kalah penting, dana hasil rights issue akan digunakan untuk kepentingan yang lebih produktif, yakni ekspansi bisnis. Jadi bukan untuk bayar utang. Pandangan serupa dikemukakan Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia. Kata dia, investor harus benar-benar memperhatikan fundamental perusahaan. “Jika perseroan terkenal hobi rights issue, tapi laba bersihnya tidak pernah naik, buang saja sahamnya, jangan ditebus,” ujar Satrio. Lain halnya jika dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru tersebut dipakai untuk memperkuat permodalan. Sehingga bisnis inti emiten di masa depan bisa meningkat. Nah, kalau untuk perusahaan seperti ini, sahamnya layak dikoleksi. n

63


pasar modal Saham DAVO

Petani Cacao

Saham Ngorok, Mau Diapakan? Saham PT Davomas Abadi Tbk dan PT Katarina Utama Tbk akan dicoret dari papan pasar modal. Ini namanya pembersihan setengah hati. TEKS Ahmad Munjin Foto dahlan rebo pahing

G

ara-gara dinilai tidak punya iktikad baik dalam menjalankan bisnisnya sebagai perusahaan publik, saham terbitan PT Davomas Abadi (DAVO) dan PT Katarina Utama (RINA) akan dicoret secara paksa. ‘Pengusiran’ itu, hingga hari ini, memang belum dilakukan. Tapi kelihatannya hanya tinggal menunggu waktu yang tepat. Soalnya, selain sudah lama tidak diperdagangkan (selama hampir dua tahun), dua pemilik perusahaan ini juga sudah sulit dihubungi. Padahal, keduanya memiliki masalah besar yang mestinya segera diselesaikan. DAVO misalnya, perdagangannya dihentikan lantaran belum memberikan laporan keuangan untuk tahun 2011. Ditambah lagi, emiten ini juga belum membayar denda atas keterlambatan tersebut dan mengalami gagal bayar kupon obligasi yang diterbitkannya.

64

Sementara Katarina, hingga saat ini, masih menjadi objek pemeriksaan terkait penyelewengan dana hasil IPO pada Juli 2009 senilai Rp 30,9 miliar. Selain itu, perusahaan ini juga belum melaporkan struktur pemegang sahamnya secara jelas. “Kami minta dokumennya, tapi tidak bisa, ya sudah,” kata Ito Warsito, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia. Sebenarnya, di luar DAVO dan RINA, masih banyak saham yang ‘tidak berguna’ yang dipajang di BEI. Jumlahnya mencapai puluhan. Saham-saham itu sudah lama mendengkur dan hanya sesekali ‘dicolek’ oleh kaki-tangan emitennya agar memenuhi syarat sebagai saham yang masih ’hidup’. Fakta ini tak dibantah Ito Warsito. Bahkan, hasil penelitian BEI menunjukkan ada sekitar 100-an saham yang tidak aktif diperdagangkan. Itu berari sekitar 20% dari total saham yang tercatat di bursa. Manajamen BEI, kata Ito, sudah ber-

upaya untuk menggerakkan efek-efek tersebut. Misalnya dengan menyarankan agar penerbitnya menambah jumlah saham yang beredar. Tapi terbukti, usaha itu sia-sia. Itu sebabnya, sejumlah pelaku pasar meminta agar BEI bertindak tegas dengan mencoret saham-saham yang tak lagi aktif diperdagangkan. “Saya setuju kalau saham-saham tidur itu didelisting,” kata Yanuar Rizky. Namun, tutur pengamat pasar modal ini, pencoretan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Kepentingan investor asli juga harus diperhatikan. Kalau perlu, emiten yang bersangkutan dikenakan kewajiban melakukan buy back. “Ini namanya delisting plus,” lanjut Yanuar. Pendapat senada dikemukakan Usman Hidayat, pengamat dari PNM Investment Management. Kata dia, emiten jangan hanya bersemangat ketika akan menjaring dana segar lewat IPO. Tapi setelah di pasar sekunder bersikap cuek bebek, dengan membiarkan kinerja usahanya berantakan, sehingga sahamnya dijauhi investor. Jadi? Ya, kini terpulang pada otoritas pasar modal. Apakah saham-saham yang hanya mengotori papan perdagangan ini akan dibersihkan atau tetap dibiarkan mejeng? n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012



kolom andi suruji

k

Balada Negeri Kaya

aya-raya ternyata belum tentu makmur. Bagaimana bisa? Inilah kenyataan. Itulah Indonesia, tanah air dan tanah tumpah darah para pejuang kemerdekaan. Balada negeri kaya namun bertaburan orang-orang miskin.� Bukan lautan, hanya kolam susu. Kail dan jala cukup menghidupimu. Tiada badai, tanpa topan. Ikan dan udang menghampiri. Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Negeri ini pun lantas dilabel sebagai negara agraris. Digambarkan memiliki hamparan lahan pertanian bagai permadani yang amat luas. Memiliki laut dan samudera, serta garis pantai yang sangat panjang. Kondisi geografis anugerah Yang Maha Kuasa itu, memungkinkan hampir seluruh jenis komoditas pertanian dalam arti luas ada. Gemah ripah lohjinawi, katanya. Itu hanyalah “mitos�. Dongeng pengantar tidur anak-anak agar doktrin cinta negeri terhanjam ke dalam lubuk hatinya. Tetapi manakala membuka mata, telinga, dan hati, maka mereka akan limbung menatap sekelilingnya. Apa yang didengarnya, tak sesuai dengan yang dilihatnya. Mereka melihat beras negeri tetangga, Vietnam dan Thailand mengalir deras masuk pasar sampai pelosok negeri. Daging sapi Australia menghiasi sudut-sudut pasar. Gula juga demikian, bertebaran di meja-meja warung kopi. Kedelai pun kini kontroversial. Kita cuma bisa bertepuk dada tentang kehebatan bangsa ini membuat tempe dan tahu. Kita marah ketika ada orang asing mempatenkan tempe tersebut. Kita pun mencak-mencak, saling tuding siapa yang salah namun tidak ada yang berani acung tangan menyatakan bertanggung jawab. Apa yang terjadi dengan tempe? Kita cuma menjadi perajin tempe, pedagang tempe gorengan keliling kampung. Ya, hanya sebatas itu. Dan pasti perajin dan pedagang tempe tidak akan meningkat drastis kemakmurannya hanya karena berjualan tempe. Upaya itu tak lebih dari sekadar mengganjal hidup hari ini. Sementara petani kedelai, komoditas sumber kaya gizi itu tidak juga terangkat hidupnya menjadi makmur. Malah banyak di antara mereka yang kurang gizi. Bukan karena tidak makan tempe yang bergizi, tetapi kecukupan

66

asupan gizinya dari makanan lain yang belum tercukupi. Balada pedagang tempe dan petani kedelai juga dialami petani beras, gula, jagung, garam. Impor komoditas itu mengalir deras, menyerbu ruang-ruang masak restoran dan hotel mewah, termasuk juga pada mejameja makan orang-orang super kaya raya negeri ini. Petani di negeri pengekspor dan sumber impor Indonesia, justru menikmati keuntungan besar. Indonesia adalah pasar yang memiliki kekuatan 240 juta mulut dan perut. Luar biasa daya beli dan daya serapnya. Sayangnya potensi itu tidak digarap serius, walaupun para perancang dan pengelola ekonomi negeri ini sangat paham pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi yang berarti peningkatan daya beli. Mereka cuma bangga akan peningkatan produksi dari tahun ke tahun, tetapi seolah tidak melihat fakta peningkatan permintaan yang jauh lebih cepat. Akibatnya, volume impor terus membengkak dari waktu ke waktu. Kalau pun tidak, ketergantungan impor sudah semakin kuat. Dengan demikian, kondisi kita tak ubahnya tergadaikan, tergantung pada bangsa lain. Lagi-lagi, kedelai contohnya. Gangguan produksi terjadi di negara produsen, di sini gonjang-gonjing perajin tempe dan petani kedelai tak juga menikmati keuntungan sedikit pun. Solusinya, ya mengutak-utik regulasi perdagangan. Ibarat orang sakit kepala, langsung minum obat sakit kepala. Padahal sumber sakit kepalanya karena dia lapar. Kalau dia makan, sakit kepala pasti teratasi, bukan dengan menelan pil. Solusi symptom, bukan pada akar masalah. Sama halnya kedelai, tudingan sering salah alamat. Begitu ada masalah, kementerian pertanian menjadi kambing hitam. Padahal, pertanian bukanlah masalah departemental atau sektoral. Pertanian adalah kerja bersama lintas sektoral. Di hilir ada regulasi perdagangan. Di hulu (produksi) melibatkan penanggung jawab benih, pupuk, obat-obatan, pengairan. Masing-masing pengaturannya ada di bawah institusi negara di luar lembaga pertanian. Di luar itu, lahan pertanian juga masalah. Lahan produktif diakuisisi industri untuk pabrik, jalan tol, perumahan. Begitu banyak sektor terlibat kait-mengait. Meski demikian, hanya satu pemimpinnya, ya Presiden. Benar seorang kawan. Semula ia bangga Indonesia menjadi negara dengan perekonomian 10 besar dunia. Lebih bangga lagi, Indonesia mau menyumbang kontribusi untuk mengatasi krisis keuangan global, dengan ikut membeli surat utang IMF. Tetapi belakangan dia kecewa. Urusan kedelai saja gak beres. “Ah wassalam,� katanya. n

inilahREVIEW 48 Tahun I | 30 Juli-5 Agustus 2012




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.