JAKARTA DEMAM JOKOWI

Page 1

®

9-15 JUlI 2012 MAJAlAH EKONOMI & BISNIS

45 » Tahun I RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji

Cover: Fonda Lapod

Menyelamatkan Aset dan Gedung Baru

KPK ingin membangun gedung baru. Dana yang diminta oleh KPK sebesar Rp 62 miliar. Dana ini tak bisa dipenuhi oleh DPR. Kondisi ini menimbulkan gerakan kolektif rakyat untuk memberikan saweran guna pembangunan gedung KPK. Masyarakat melalui rekening ICW terus memberikan sumbangan untuk membangun gedung KPK yang baru. Ini merupakan sebuah gerakan mengakar dari masyarakat yang menginginkan KPK itu kuat dan bisa mengemban tugasnya dengan baik. Tentu dengan satu tujuan, Indonesia bebas korupsi. Misi yang sangat mulia demi keberlanjutan bangsa. Di sisi lain, saat ini KPK telah berhasil menyelamatkan uang negara lebih dari Rp 153 triliun. Jumlah yang disetor ke negara itu berbentuk uang tunai sebesar Rp 1,3 triliun dan penyelamatan aset sejumlah Rp 152 triliun. Aset tersebut dalam bentuk bangunan, rumah, tanah dan aset-aset lainnya. Akan lebih berguna bila aset-aset itu bisa dinikmati oleh KPK untuk membangun gedung.

Yuniwati Condet, Jakarta Timur

Antrean di Pelabuhan Merak

Antrean kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak semakin panjang, hingga 15 kilometer. Pengelola pelabuhan pun sudah mengusahakan penambahan kapal untuk mengurangi kemacetan. Sebelumnya hanya 20 kapal yang beroperasi, dengan penambahan 5 kapal, total ada 25 kapal yang disediakan untuk mengangkut truk menyeberang ke pelabuhan Bakauheni.

4

Selain penambahan kapal, Pelabuhan Merak juga bekerjasama dengan Kepolisian setempat membantu supir truk yang sudah menginap selama 1 hari lebih dengan membagi-bagikan nasi bungkus. Tujuannya untuk mengurangi beban para supir. Tudingan kemacetan selalu diarahkan kepada PT ASDP. Padahal, yang menikmati pelabuhan bukan hanya ASDP. ASPD hanya mengelola dan memperoleh bagian 6%. Sisanya sebanyak 94% dimiliki oleh pengembang yang membangun Pelabuhan Merak. Ada baiknya bila pengembang Pelabuhan Merak ikut menyelesaikan masalah antrean tersebut.

Sujono

Pasar Minggu , Jakarta Selatan

Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas

Bantuan untuk IMF Negara ini masih tercatat sebagai negara miskin, cuma diperhalus menjadi negara berkembang. Di saat negara masih memiliki utang dan setumpuk pekerjaan rumah seperti pengangguran, kemiskinan, dan sebagainya, pemerintah berencana membantu memperkuat modal Dana Moneter Internasional (IMF) dengan membeli obligasi lembaga keuangan itu sebesar maksimal US$ 1 miliar. Rencana pemerintah itu merupakan implementasi dari hasil KTT G20 di Los Cabos, Meksiko yang menyepakati komitmen bersama untuk mendukung tambahan sumber dana bagi operasional IMF senilai 430 miliar dolar AS dalam menjalankan fungsi pengawasan globalnya. Rencana ini dianggap beberapa kalangan sebagai langkah positif, karena dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Alasannya, dengan membantu IMF, ada timbal balik hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara besar anggota lembaga moneter itu karena negeri ini juga pernah mendapat suntikan dana ketika didera krisis ekonomi tahun 1998. Namun ada baiknya pemerintah berhati-hati. Dalam kebijakan memberikan bantuan ke IMF ini. Sebab, uang itu tak sedikit atau sekitar Rp 9,4 triliun. Dana itu akan jauh lebih bermanfaat untuk membangun proyekproyek infrastruktur atau kepentingan nasional lainnya. harus lebih diutamakan dibanding lainnya.

Budiyanto

Bogor, Jawa Barat

vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini RPP Tembakau

Rancangan peraturan pemerintah tentang tembakau memang belum final. Namun petani merasa bahwa RPP ini melarang mereka menanam tembakau. Sebab, RPP ini mengatur tentang peng足 ujian kadar tar dan nikotin, penggunaan bahan tambahan, peringatan kesehatan, larangan informasi yang menyesatkan, pengendalian iklan dan sebagainya. Terkait dengan pengujian kadar tar dan nikotin, disinyalir akan memberi jalan bagi derasnya rokok dari luar negeri masih ke Indonesia, yang secara tidak langsung mematikan petani tembakau dalam negeri. Beralih ke tanaman lain? Pemerintah pun tak peduli. Contohnya bawang merah. Saat panen, barang impor masuk pasar. Akibatnya, harga di tangan petani sering jatuh. Kalau memang RPP tak melarang petani menanam, apa yang akan dilakukan bila nantinya tembakau impor banyak beredar di Indonesia?

Agusyanto

Cinere, Depok Jawa Barat

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


CONTENTREVIEW LaporanUtama Tomy Dijegal Surat Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang ingin merevisi Perpres Nomor 86 Tahun 2011 tentang Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda, dianggap sebagai pembangkangan. Ada apa di balik rencana ini? 13 | wawancara Tomy Winata “Kami Bekerja Sesuai Amanah� 18 | nasional Adu Lobi Demi Mahakam Pertamina bersiap mengambil alih posisi Total E&P Indonesie sebagai operator Blok Mahakam. Langkah tak mudah karena kontraktor asal Prancis itu juga masih berambisi.

50 | profil Muliaman D. Hadad Pimpinan di Masa Transisi Muliaman D. Hadad ditugaskan untuk menjaga agar masa transisi dari BI ke OJK berjalan mulus. Mampukah dia? 31 | sisipan Save the Indians India, negeri industri ketiga terbesar di dunia kini tengah meriang. Nilai tukar mata uangnya anjlok, bahkan terancam penurunan peringkat kelayakan kredit.

22 | Bisnis Sepekan l GOL 100, Investasi Untuk Pemula l Setoran Bea Cukai Lampaui Target l Insentif Fiskal untuk Industri Pelayaran l Pertumbuhan Melambat, Transaksi Meningkat

24 | bisnis Deru Persaingan di Udara Citilink resmi pisah dari Garuda untuk nyasar kelas bawah. Sebaliknya, pasar Garuda mulai diincar maskapai lain.

40 | GAYA HIDUP Reinkarnasi Sang Legenda Berawal dari kacamata khusus untuk pilot pesawat tempur pada perang dunia, kacamata Aviator keluaran Ray-Ban mampu mengubah dunia. Sampai kini kacamata tersebut menjadi sesuatu yang mewarnai gaya hidup banyak orang.

4 | MailBox 8 | Editorial Suap, dari Masa ke Masa 44 | Internasional Tumbangnya Sektor Riil di Eropa 52 | Hukum Lakon Pecat Gugat Dahlan Iskan 56 | Keuangan dan Perbankan Sudah Ngirit, Dapat Fulus Pula 60 | Pasar Modal Saatnya Memakai Jurus Bajing Loncat 66 | Kolom APBN Harapan nan Adil 38 | Figur Tom Cruise Aktor Berpenghasilan

Terbesar

Ada rasa suka dan duka di hati Tom Cruise, saat genap memasuki usia ke-50, pada Selasa pekan lalu. Aktor kelahiran New York, 3 Juli 1962 itu, dinobatkan Majalah Forbes sebagai aktor dengan bayaran tertinggi dari daftar 100 aktor dunia. Sayang, di kehidupan pribadi, dia harus gagal untuk ketiga kalinya dalam membangun biduk rumah tangga.


FOTO riset

V V

Jenderal Ignatius Melawan Anas

FOTO riset

V V

Lapangan Banteng Menyalip di Jembatan Selat Sunda PROYEK Jembatan Selat Sunda (JSS) ibarat gadis desa yang sudah dipoles dan kemudian menjadi incaran para pemuda kota. Semula tak dipedulikan bahkan dianggap proyek tak feasible tapi kini menjadi magnet yang menarik tak hanya investor tapi juga Kementerian Keuangan. Rupanya tak hanya investor asing yang berminat, tapi juga Kementerian yang berkantor di Lapangan Banteng, Jakarta, yakni Kementerian Keuangan. Adalah surat Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Djoko Kirmanto yang mengungkapkan hal itu. n

FOTO riset

V V

Polonium-210, Inilah Racun Pembunuh Yasser Arafat MISTERI kematian pemimpin Palestina Yasser Arafat pada November 2004 mulai menunjukkan titik terang setelah ditemukan adanya racun mematikan dalam pakaiannya, yakni racun Polonium-210. Adalah stasiun TV Al Jazeera yang menginvestigasi kematian itu selama sembilan bulan. Mereka mengirim barang-barang pribadi milik Arafat ke Institut Fisika Radiasi di Universitas Laussane, Swiss untuk diteliti. Hasilnya, di celana dalam, kafiyeh, dan pakaiannya, peneliti menemukan noda polonium-210 yang masih menempel. n

Partikel Tuhan Sudah Ditemukan

FOTO riset

V V 6

POLITIKUS Partai Demokrat Ignatius Mulyono mengisyaratkan memberi perlawanan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Apalagi hingga kini Ignatius tak lagi berkomunikasi dengan Anas. Ignatius secara lugas meminta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bertanggungjawab dalam kasus proyek Hambalang terkait dengan pengadaan tanah Hambalang. “Apakah pimpinan dan anggotanya? Ini kita serahkan ke Pak Anas. Bahwa semua mesti bertanggung jawab agar badai cepat selesai,” kata Ignatius sebelum rapat Tim Pengawas (Timwas) Century di gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7/2012). n

PARA ilmuwan Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) akan mengumumkan penemuan Higgs Boson atau ‘Partikel Tuhan’ di sebuah konferensi yang diadakan pada pekan depan. Kabarnya, para peneliti yakin 99,99% partikel ini sudah ditemukan. Para ilmuwan di Large Hadron Collider (LHC) mengaku yakin 99,99% telah menemukan partikel yang dikenal tingkat ‘sigma empat’. Para fisikawan meramalkan keberadaan partikel subatom Higgs Boson sejak 48 tahun lalu. n

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

h

Suap, dari Masa ke Masa

artati Murdaya bukanlah nama asing di negeri ini. Istri dari pengusaha Murdaya Poo ini sudah sejak lama dikenal baik oleh publik. Bukan hanya sebagai pengusaha, tapi ia juga dikenal sebagai pegiat sosial, politikus, sekaligus tokoh keagamaan. Perempuan ini memang lebih beken ketimbang suaminya. Hartati, yang dulu pernah berlabuh di sejumlah partai politik, kini tercatat sebagai salah satu anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. Ia juga dikenal sebagai Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia alias Walubi. Dan kini Hartati tengah disibukkan oleh penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta. Mahluk nan energik ini, belakangan, tambah repot karena harus menghadapi tudingan terlibat kasus suap yang dilakukan salah seorang anak buahnya. Seperti biasa, yang dituding selalu sigap membantah. Begitu pula Hartati. Kata dia, uang yang diberikan oleh anak buahnya kepada Bupati Buol, Sulawesi Tengah itu bukan sogokan, tapi sumbangan. Jadi, uang itu bukan untuk membeli hak guna usaha lahan, seperti yang dituduhkan kepadanya. Bukan hanya kali ini, Hartati dikaitkan dengan kasus pelanggaran hukum. Namanya juga pernah disebut-sebut dalam kasus korupsi IT KPU tahun 2009 lalu. Sementara suaminya, Murdaya Poo, kini menjadi saksi di Kejaksaan Agung untuk tertuduh kasus korupsi pengadaan Sistem Informasi Manajemen Direktorat Jenderal Pajak. Ah, negeri ini tampaknya tak pernah sepi dari kasus suap, korupsi dan tindak kriminal lainnya – yang melibatkan nama –nama terkenal. Ini menunjukkan, pencurian uang rakyat selalu melibatkan empat pihak yang memegang kekuasaan dan uang. Mereka adalah eksekutif, legislatif, yudikatif, dan pengusaha. Ini memang bukan barang baru. Sejak dulu, aksi sogok-menyogok bin suap-menyuap juga sudah lazim terjadi. Ada seorang wakil rakyat di zaman Orde Baru yang menelepon seorang bupati di Pulau Jawa. “Sudah gol,” kata sang anggota dewan. “Oke terima kasih Pak,” jawab sang bupati di seberang sana. “Jangan lupa titipan saya yang 20, di muka ya,”

8

balas sang wakil rakyat. “Beres. Pasti on time Pak,” jawab sang Bupati seraya menutup sambungan telepon. Inti dari komunikasi tokoh legislatif dan eksekurif daerah itu cuma satu yakni proyek yang diusulkan sudah disetujui dewan. Dan sang wakil rakyat ingin memastikan bahwa ‘honor’ untuk penjuangannya sebesar Rp 20 miliar, harus dibayar di muka. Fakta seperti ini, dulu, kerap terjadi. Bahkan teknik menyuap dengan uang tunai juga sudah menjadi hal yang lazim sejak zaman baheula. Tapi, entah kenapa, dulu kisah semacam itu jarang yang muncul ke permukaan. Gara-gara penegak hukumnya kurang pintar atau memang lantaran tikusnya lihai-lihai? Wallahualam. Yang jelas, banyak cara yang bisa dipakai pihak berkepentingan (terutama pengusaha) untuk menggoda pejabat negara maupun penegak hukum. Bukan rahasia lagi, sebelum sampai pada acara sogok-menyogok, biasanya sang pemegang kekuasaan didekati dengan berbagai cara. Salah satu trik yang lazim dipakai adalah menyenangkan hati istri pejabat yang bersangkutan. Sebab, di kalangan pegawai negeri sipil, posisi sang istri biasa disebut sebagai ‘atasan langsung’. Nah, kalau atasannya sudah jinak, biasanya urusan bisa berjalan lebih mudah. Yang menyedihkan, cara ini sekarang sudah menjadi mode dan dipakai untuk melobi pejabat tinggi sampai pejabat rendahan di daerah. Sebagian dari Anda, tentu, pernah mendengar ada beberapa istri pejabat tinggi negara yang punya hobi jalan-jalan dan belanja di mal-mal mewah di luar negeri. Kok bisa? Berapa sih gaji suaminya yang menjadi pejabat negara? Mohon, jangan mengajukan pertanyaan norak seperti itu. Sebab itu hobi mahal, tak mungkin terbayar oleh gaji bulanan presiden sekalipun. Makanya, hobi itu dibayari sang pengusaha. Tentu tidak cuma-cuma. Kelak, sang pengusaha akan mendapat imbalan berupa proyek yang keuntungannya beratus kali lipat dari biaya lobi yang dikeluarkan. Itu sebabnya, pada tahun 80-an, untuk pertama kalinya Ditjen Pajak melarang dana lobi dimasukkan sebagai biaya yang dikeluarkan perusahaan. Tapi, sayang, larangan itu tidak membuat langkah para penyuap terhenti. Mereka tetap melaju. Perkara tak bisa dimasukkan sebagai biaya perusahaan tak perlu dipersoalkan, toh hasil yang diperoleh kelak bisa jauh lebih besar lagi. Benar-benar memprihatinkan. Yang jadi pertanyaan, oleh orang seperti apa negeri ini harus dipimpin, agar tradisi suap dan maling bisa terhenti.n

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaedi, dan Vinsensius Segu Foto Riset Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

9


M

Maket Jembatan Selat Sunda. Banyak yang berminat

enteri Keuangan Agus Martowardojo, bisa jadi mulai galau tentang studi kelayakan proyek pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). Ketika wartawan InilahREVIEW bertanya, kenapa baru sekarang pemerintah bersedia melakukan feasibility study atau studi kelayakan, Agus terkesan menghindar. “Untuk menjawab persoalan ini, saya membutuhkan waktu, karena ini menyangkut rahasia negara. Kalau ada waktu, saya akan menjelaskan lebih lengkap,� katanya. Begitulah Agus. Ia tidak seperti hari-hari sebelumnya, yang begitu lancar menjelaskan alasan pemerintah ingin merevisi Perpres Nomor 86 Tahun 2011, tentang KSISS. Dengan revisi ini, Agus meminta agar feasibility study dilakukan oleh pemerintah. Pertimbangannya, agar proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) ini sehat dan bebas dari praktik mark up. Maklum, pembangunan JSS akan mendapat jaminan dari pemerintah. Untuk mengubah Perpres Nomor 86 Tahun 2011 tersebut, pada 8 Juni 2012 Agus mengirim surat ke Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto. Selain mengusulkan agar studi kelayakan dan desain dasar JSS dibiayai oleh APBN, Kementerian PU juga diminta bertanggung jawab dalam persiapan proyek. Agus tak hanya mengirim surat ke Menteri PU. Sebelumnya, dia juga mengirim surat beberapa kali ke Menko Perekonomian Hatta Rajasa, yang isinya tak jauh beda. Banyak kalangan menilai, usulan Menkeu Agus merevisi Perpres Nomor 86 Tahun 2011 itu terkesan seperti ingin menjegal peran PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS). Soalnya, sesuai Perpres tersebut, pemerintah menugaskan GBLS untuk me-

10

Untuk menjawab persoalan ini, saya membutuhkan waktu, karena ini menyangkut rahasia negara. Kalau ada waktu, saya akan menjelaskan lebih lengkap. Agus Martowardojo, Menteri Keuangan

lakukan studi kelayakan sekaligus desain dasar JSS. GBLS adalah konsorsium yang terdiri atas BUMD Banten, BUMD Lampung, dan PT Artha Graha Network milik pengusaha Tomy Winata atau yang sering dipanggil TW. Inilah yang disebut Menteri PU Djoko Kirmanto, sebagai pemrakarsa. Perpres itu juga mengatur pihak pemrakarsa memperoleh prioritas untuk menjadi pemenang tender dengan kompensasi berupa tambahan nilai paling banyak sebesar 10%, hak menyamakan penawaran, pembelian prakarsa Proyek Kerjasama, termasuk hak kekayaan intelektual yang menyertainya oleh pemenang lelang.

AS Mendukung Sejak mendapat tugas dari pemerintah itu, Tomy Winata gencar mencari investor yang ber-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


sedia menanamkan modalnya di proyek bernilai Rp 215 triliun tersebut. Hasilnya, memang tidak main-main. Selain dari China Railway Construction Corporation (CRCC) dan China Development Bank, pemodal juga datang dari Korea Selatan, seperti Samsung CNT, Grup GS Construction, dan LG. Dari Jepang ada Konsorsium di bawah koordinasi METI di antaranya JG Corporation, Nippon Koei, Nippon Steel. Tak hanya investor Asia. Bank Exim Amerika Serikat (AS) juga siap mendukung pembangunan JSS. Dukungan tersebut disampaikan oleh Direktur Bank Exim AS Patricia M Loui kepada Chairman Artha Graha Network Tomy Winata melalui suratnya yang dikirim dari Washington DC pada 15 Maret 2012 lalu. Surat dukungan itu sendiri merupakan tindak lanjut pertemuan antara Tomy dengan rombongan Bank Exim AS yang dipimpin Patricia di Jakarta, bulan Februari 2012. Pada bagian akhir suratnya, Patricia menyatakan akan mempromosikan informasi proyek JSS tersebut kepada berbagai instansi Pemerintah AS, antara lain Overseas Private Investment Corporation (OPIC).

Ketidakpastian Hukum Dilihat banyaknya investor yang berminat, kecurigaan bahwa Tomy hanya ingin menggandeng investor dari China, menjadi tidak beralasan. Jadi, agak mengherankan, ketika Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brojonegoro, bilang, pemerintah tidak ingin melibatkan investor China dalam proyek JSS. Alasannya, tidak cuma China yang hebat, tapi juga ada Korea, Jepang, dan investor dari negara lainnya. Inikah salah satu alasan Menkeu Agus ingin merevisi Perpres Nomor 86 Tahun 2011? Entahlah. Yang jelas, keinginan Agus itu dinilai banyak kalangan sebagai pembangkangan. Dedi Rohman, Direktur Eksekutif In-

Surat Direktur Bank Exim AS Patricia M Loui kepada Chairman Artha Graha Network Tomy Winata

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

Kilas Balik Jembatan Selat Sunda 1960

Presiden Soekarno mencanangkan gagasan pembangunan sarana penghubung dalam program Pembangunan Nasional Semesta Berencana - PNSB (1961-1969). 1986 Presiden Soeharto menugaskan BJ Habibie (Menristek/Kepala BPPT) untuk mengaji gagasan dan konsep proyek hubungan langsung BaliJawa-Sumatera (Trinusa Bimasakti). 1997 Menristek/Kepala BPPT menugaskan Prof Wiratman Wangsadinata untuk melakukan kajian kelayakan teknologi Jembatan Selat Sunda. Awal 2004 Artha Graha Network & Prof Wiratman Wangsadinata sepakat bersamasama merealisasikan rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda. 13 Des 2004 Pemerintah Provinsi Lampung (Sjachroedin ZP) dan Pemerintah Provinsi Banten (Djoko Munandar) menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) tentang Percepatan Pembangunan Jembatan Selat Sunda. 6 Jun 2005 Gubernur Lampung (Sjachroedin ZP) & Gubernur Banten (Djoko Munandar) mengundang Artha Graha Network & Prof Wiratman untuk memaparkan konsep realisasi rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda di Bandar Lampung. 11 Mei 2007 Gubernur Banten (Ratu Atut Choisyah) & Gubernur Lampung (Sjachroedin ZP) mengundang kembali Artha Graha Network & Prof Wiratman untuk memaparkan konsep realisasi rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda di Serang. 10-12 Sept 2007 Rapat Koordinasi Badan Kerja Sama DPRD Provinsi seluruh Indonesia - Korwil Sumatra & Jawa mendesak Pemerintah untuk mempercepat realisasi pembangunan Jembatan Selat Sunda. 3 Okt 2007 MOA antara Gubernur Banten, Gubernur Lampung, PT Bangungraha Sejahtera Mulia/Artha Graha Network (AGN) ditandatangani di kapal Tunas Wisesa 03 di tengah perairan sekitar Pulau Sangiang, Selat Sunda. 17 Okt 2007 Atas permintaan Gubernur Lampung, AGN memaparkan konsep pembangunan JSS kepada Wapres Jusuf Kalla di Bandara Raden Inten II. 23 Jan 2008 Artha Graha Network menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memaparkan konsep rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda. SBY mengatakan, JSS sangat penting dan strategis untuk pembangunan ekonomi Indonesia. Pembangunannya agar dipercepat, dan segera lakukan pertemuan dengan menteri-menteri kabinet terkait. 6 Feb 2008 Rapat koordinasi Interdep 15 Menteri & Panglima TNI, mengenai JSS di Setkab dipimpin oleh Menko Perekonomian saat itu. 16 Jun 2009 SBY dalam kampanyenya di Lampung menyatakan bahwa, Provinsi Lampung akan maju, jika JSS terealisasi pembangunannya dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. 13 Agt 2009 Penyerahan hasil Pra Studi Kelayakan JSS yang telah diselesaikan bersama oleh Provinsi Banten, Lampung dan Artha Graha Network kepada pemerintah pusat. Pembiayaan pra studi kelayakan seluruhnya ditanggung oleh Artha Graha Network. 27 Mei 2011 Penerbitan Pepres No. 32 tahun 2011 tentang Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Kawasan Strategis & Infrastruktur Selat Sunda menjadi salah satu dari 8 Program Utama MP3EI. 2 Des 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda.

11


Kemacetan panjang yang sering terjadi sebelum masuk pelabuhan merak

donesia Development Monitoring (IDM) menilai, surat Menkeu Agus kepada Menteri PU Djoko Kirmanto itu bisa menciptakan ketidakpastian hukum. Sebab, katanya, surat tersebut bertentangan dengan Perpres Nomor 86 Tahun 2011. Pasal 22 Perpres tersebut menyebutkan, pemrakarsa proyek harus melakukan penyiapan proyek dan wajib membiayai serta menyelesaikan penyiapan proyek. Artinya, biaya studi kelayakan dan desain dasar JSS tidak dibiayai oleh APBN. “Kebijakan Menkeu itu membuat investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia akan berpikir ulang akibat tidak adanya kepastian hukum,” ujar Rohman. Tak hanya itu. Studi kelayakan dan desain dasar proyek JSS yang dibiayai dari dana APBN sebesar Rp 1 triliun tersebut juga bakal mengganggu progam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3I) yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Terbitnya surat tersebut berpotensi menimbulkan birokrasi yang bertele-tele, karena Menteri Pekerjaan Umum akan direpotkan kembali untuk menunjuk konsultan untuk membuat feasibility study dan basic design Jembatan Selat Sunda,” kata Rohman. Tomy sendiri terlihat tenang-tenang saja atas munculnya surat tersebut. Menurut dia, PT GBLS, tetap berpegang teguh pada Perpres Nomor 86 Tahun 2011. Apalagi sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi baik dari pemerintah pusat atau dari Gubernur Lampung dan Banten tentang ada atau tidaknya perubahan pengelolaan proyek JSS. “Kami tetap konsisten melakukan penyiapan proyek KSISS/JSS. Kami juga masih membicarakan kerjasama dengan mitra strategis di dalam dan luar negeri,” kata Tomy. Djoko Kirmanto, Menteri PU, mengatakan, pihaknya akan membicarakan masalah ini dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, dalam waktu dekat ini. Asal tahu saja, dalam KSISS, Hatta berstatus sebagai Ketua Dewan Pengarah yang berwenang menetapkan arah kebijakan. Hanya saja, dulu, ketika proyek JSS baru berupa wacana, tak seorang pun pengusaha yang mau melirik. Mereka, kebanyakan menganggap proyek pembangunan jembatan sepanjang 29 kilometer ini hanya sebuah impian. Kecuali Tomy Winata. Jadi, agak aneh, ketika sudah di tengah jalan, ada upaya menjegal Tomy. n

12

Hatta Rajasa, Menko Perekonomian

Nanti Kita Cari Solusinya Dalam struktur proyek pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS), Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah. Dialah yang berwenang menetapkan arah kebijakan. Beberapa hari lalu, Mahbub Junaedi dari InilahREVIEW menanyakan kepada Hatta terkait kontroversi surat Menteri Keuangan Agus Martowardojo ke Menteri PU Djoko Kirmanto. Petikannya: Bagaimana rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda? Harus jalan.

Benarkah isi surat Menkeu ke Menteri PU bertentangan dengan Perpres Nomor 86 Tahun 2011?

Iya, bisa diselesaikan. Menkeu menggunakan dana APBN. Kalau kita pakai APBN, nanti dari mana uang kita? Jadi harus ada jalan tengah nanti. Mungkin sebagian di sini harus polos. Selalu ada jalan tengah untuk keluar. Menteri PU sudah lapor ke saya, nanti kita carikan solusi yang terbaik. Pokoknya, itu harus jalan.

Surat tersebut, hanya soal studi kelayakan dan tidak terkait dengan kawasan strategis. Apa tanggapan Anda? Nanti kita carikan solusinya, ya.

Apakah surat Menkeu ke Menteri PU merupakan bentuk pembangkangan terhadap perintah Presiden?

Ha-ha-ha…, pokoknya, ini harus dicarikan solusinya. Tidak boleh kalau ada sesuatu yang sudah ada Perpresnya, kemudian kita tidak menjalankan keputusan Presiden. Itu harus ada solusinya.

Apakah ada kepentingan besar di balik surat Menkeu ke Menteri PU itu? Saya tidak tahu. n

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


T

omy Winata tetaplah Tomy Winata. Ia tak begitu risau oleh surat Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang ingin merevisi Perpres Nomor 86 Tahun 2011 tentang proyek pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). Bagi TW — demikian ia biasa disapa — pegangannya adalah Perpres Nomor 86 Tahun 2011. Dalam Perpres tersebut, konsorsium yang diberi nama PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) mendapat tugas dari pemerintah untuk melakukan studi kelayakan dan desain dasar proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Namun, Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam suratnya kepada Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meminta agar studi kelayakan dan desain dasar proyek JSS dilaksanakan oleh pemerintah. Bila revisi dilakukan, lantas bagaimana dengan peran GBLS sebagai pemrakarsa proyek JSS? Tapi, sekali lagi, semua ini baru berupa usulan. Tomy sendiri bersama timnya masih terus bekerja sesuai amanah Perpres Nomor 86 Tahun 2011. “Kami tetap bekerja secara konsisten,” katanya kepada Iwan Purwantono dari InilahREVIEW. Berikut petikan wawancara dengan Tomy Winata:

Tomy Winata

Kami Bekerja Sesuai Amanah TEKS Iwan Purwantono Foto Wirasatria

Tentang proyek Jembatan Selat Sunda (JSS)?

Sejauh ini, posisi PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) yang merupakan konsorsium bersama Pemprov Banten dan Pemprov Lampung, tetap bekerja. Kami berpegang pada satu hal, yakni Perpres No 86 Tahun 2011 tentang pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). Yang di dalamnya disebutkan tentang pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).

Masih optimistis dengan proyek ini?

Masih optimistis. Adanya Perpres itu, merupakan keputusan atau ketetapan yang sah dan legal. Kami selalu menjadikannya sebagai acuan. Yang lebih penting lagi, belum ada perubahan.

Anda yakin JSS berjalan sesuai jadwal?

Dalam melakukan pekerjaan pra-JSS, kami selalu berkoordinasi dengan kedua Pemprov tersebut. Baik Gubernur Banten, Ibu Atut Chosiyah maupun Gubernur Lampung, Bapak Sjachroedin ZP belum pernah menyampaikan adanya perubahan. Jadi, kami tetap fokus untuk menjalankan pekerjaan saja.

Apakah Anda merasa dizalimi?

Kami tetap optimistis dan fokus dalam berbagai pekerjaan. Khususnya untuk menyiapkan proyek KSISS atau JSS.

Bagaimana sikap Anda apabila proyek JSS pada akhirnya dibatalkan?

Enggak sejauh itu. Kami tetap konsisten, seperti yang saya sampaikan tadi. Rencana proyek, jalan terus. Dan kami tidak lengah.

Apakah Anda merasa dijegal?

Tidak begitulah. Tentu kami akan tetap patuh dan loyal dengan keputusan pemerintah pusat. Namun sejauh ini, kami tetap optimistis bahwa proyek JSS, bakal terealisir.

Apakah benar bakal calon investor kebanyakan dari China?

Siapa bilang hanya dari China? Sebagai salah satu pemrakarsa JSS, kami bekerja sesuai amanah dan aturan. Termasuk membuka diri atau berkomunikasi dengan beberapa mitra strategis yang po-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

tensial. Selain dengan China, juga dengan Jepang, Korea, dan Amerika Serikat.

Siapa saja mereka itu?

Cukup banyak juga. Beberapa yang sudah dijajaki di antaranya dari Amerika Serikat yaitu The US Export Import Bank, yang rencananya mengajak Overseas Private Investment (OPIC). Adapula mitra dari Korea seperti GS Engineering Group dan LG. Sedangkan mitra potensial asal Jepang ada konsorsium di bawah koordinasi Kementerian Perekonomian, Perdagangan dan Perindustrian (METI). Dalam konsorsium itu terdapat JG Corporation, Nippon Koei dan Nippon Steel. Sementara dari Tiongkok, terdapat China Railway Construction Corporation (CRCC) dan China Development Bank. n

13


Revolusi Ekonomi Jawa-Sumatra Dua kekuatan ekonomi terbesar di Indonesia, Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, akan menyatu lewat Jembatan Selat Sunda. Indonesia akan menjadi pengendali perdagangan internasional. TEKS Vinsensius Segu dan Mahbub Junaedi Foto Anungpresidensby.info

K

alau Prancis punya Menara Eiffel, atau Colloseum yang menjadi kebanggaan Roma, maka nanti Indonesia punya landmark bernama Jembatan Selat Sunda (JSS). Inilah jembatan yang akan menjadi kebanggaan Indonesia. JSS tak hanya menjadi landmark Indonesia. Lebih dari itu, dan ini yang penting, jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatra ini, akan menggerakkan sumber daya ekonomi antara kedua pulau tersebut. Asal tahu saja, sekitar 81,3% penduduk Indonesia berada di dua pulau ini. Pada tahun 2011, 78% dari PDB yang mencapai Rp 7.400 triliun disumbangkan oleh Jawa dan Bali. Jembatan, yang direncanakan beroperasi tahun 2024 ini, akan dibangun dengan panjang 29 km. Beberapa bagian di antaranya merupakan konstruksi gantung dengan rentang 3.000 meter. Lebar jembatan 60 meter terdiri dari 6 lajur yang dibuat dua arah untuk kendaraan bermotor. Selain sebagai jembatan utama untuk kendaraan bermotor, JSS akan mengakomodasi lintasan kereta api, jalur pipa gas, pipa minyak, dan jalur kabel listrik Selama ini — selain lewat angkutan udara — lalu lintas manusia dan barang dari Jawa ke Sumatra atau sebaliknya, dihubungkan oleh sarana angkutan penyeberangan selat. Setiap hari tidak kurang dari 50.000 orang menggunakan jasa angkutan penyeberangan. Komoditas hasil bumi, komoditas pertanian, dan produk-produk industri mengalir dari Pelabuhan Merak ke Bakauheuni atau sebaliknya. Penyeberangan ini dikelola oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), satu-satunya BUMN yang mengelola transportasi antarpulau. Menurut data ASDP, setiap hari hampir 3.000 truk, 200 bus, dan ratusan kendaraan pribadi menggunakan sarana angkutan penyeberangan kedua pulau ini. Angka ini melonjak tajam mendekati Lebaran atau Natal dan Tahun Baru. Kemacetan tak bisa dihindari. Kemacetan dan antrean panjang bisa terjadi berhari-hari. Akibatnya komoditas pertanian berupa buah-buahan, sayuran, makanan mengalami kerusakan. Nah, berdirinya JSS akan membabat semua keruwetan ini. Boleh jadi, akan terjadi lonjakan frekuensi transportasi darat dari Jawa dan Sumatra. Arus barang dan jasa antarkedua pulau akan semakin lancar. Belum lagi bila kereta api beroperasi menyam-

14

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan konsep Jembatan Selat Sunda kepada Noeleen Heyzer, Executive Secretary UNESCAP. Penyatuan kekuatan raksasa

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


bungkan Jakarta menuju Lampung dan Palembang pulang pergi. Kabel serat optik Telkom, pipa gas PGN, dan kabel listrik PLN dapat pula disambungkan melalui fasilitas JSS ini. Jawa tidak perlu lagi membangun pembangkit baru. Cukup di Sumatra pembangkit dibangun di mulut tambang batu bara yang memang berlimpah. Listriknya dapat disambungkan melalui JSS menjadi bagian dari interkoneksi Sumatra, Jawa, dan Bali.

Di Atas 10% Pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa dan Sumatra bisa di atas 10% (double digit) jika JSS beroperasi. Jembatan yang akan menyatukan dua pulau pengontribusi hampir 80% dari PDB nasional itu dipastikan bakal menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Banyak nilai tambah yang dihasilkan dari terkoneksinya Jawa dan Sumatra, seperti menciptakan kawasan pengembangan ekonomi baru, menjadi sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional, solusi bagi permasalahan distribusi, logistik bagi efisiensi produksi nasional, serta meningkatkan konektivitas nasional ke arah efisiensi nasional. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, JSS akan menyerap tenaga kerja sebanyak 82.736 orang. Pengendali Perdagangan Pembangunan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS), yang salah satu ikonnya adalah pembangunan JSS, juga berpotensi mengeruk devisa dari pembangunan pelabuhan internasional di kawasan tersebut. Soalnya, perairan Selat Sunda bisa menjadi komplementer dari Selat Malaka yang mulai jenuh. Kondisi ini akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pengendali perdagangan internasional. Dengan investasi Rp 215 triliun, proyek JSS adalah proyek terbesar bangsa Indonesia yang akan diminati oleh bangsabangsa lain. Masuknya investasi ke dalam proyek ini tentu saja melahirkan peluang bagi masyarakat untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi negeri. Bayangkan, bagaimana kegiatan ekonomi, transportasi, mobilisasi barang dan jasa dari Banda Aceh di ujung utara Pulau Sumatra hingga Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa menjadi satu. Penyatuan kekuatan raksasa, tentu saja akan memicu pertumbuhan kawasan yang luar biasa besar. Banyak ahli menyebut, ini adalah revolusi ekonomi Jawa-Sumatra. Ekonom Cides, Umar Juoro mengatakan, JSS akan menguntungkan bangsa Indonesia. “Di sana akan ada area development baru yang bisa menjadi daya dukung ekonomi nasional. Ini proyek besar dan prestisius,� kata Umar kepada InilahREVIEW. n

Manfaat Jembatan Selat Sunda l l l l l l

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

Menyatukan dua kekuatan ekonomi Pulau Jawa dan Sumatra Indonesia dapat memiliki hubungan internasional baru Indonesia dapat mengendalikan perdagangan internasional Pertumbuhan ekonomi Jawa dan Sumatra di atas 10% Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru Menyerap tenaga kerja sebanyak 82.736 orang.

15


Solusinya, Ya, JSS Pelayanan transportasi barang dan jasa dengan kapal feri di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni, makin tidak mampu menampung jumlah kendaraan. Mengatasinya?

I

TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

nilah untuk kesekian kalinya, antrean kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kembali terjadi. Sejak Rabu malam hingga Jumat siang pekan lalu, antrean seribuan truk ekspedisi menuju Pulau Sumatra, seperti tak bisa bergerak. Areal parkir di Pelabuhan Merak hingga ruas Jalan Cikuasa tidak dapat lagi menampung volume truk yang terus berdatangan. Panjang antrean truk ekspedisi berada di kilometer 75 ruas tol Tangerang-Merak atau sepanjang 23 kilometer antrean di dalam tol. Kalau diukur dari Pelabuhan Merak, antrean itu mencapai 28 kilometer. Akibat antrean, empat pintu tol arah Merak ditutup sementara. Yaitu pintu tol Merak, pintu tol Cilegon Barat, pintu tol Cilegon Timur, dan Serang Barat. Bagi kendaraan pribadi dan bus saat ini keluar di pintu tol Serang Timur. Menurut data Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak, Kapal Roro yang beroperasi hanya 21 kapal. Sisanya, 17 kapal masih menjalani perawatan (docking) dan tiga kapal lainnya rusak. “Kami tidak bisa berbuat banyak,” ujar Kepala Cabang PT ASDP Merak, Suprianto. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat, mengatakan antrean truk terjadi lantaran adanya peningkatan volume kendaraan yang akan melakukan penye-

16

berangan dan minimnya kapal yang beroperasi. “Kebetulan momen libur sekolah dan persiapan bulan puasa,” ujar Christine. Rentang waktu sangat berdekatan ini, katanya, membuat aktivitas penyeberangan angkutan sembako meningkat. Kemacetan kronis dan penumpukan barang, memang sudah menjadi pemandangan rutin di pelabuhan penyeberangan itu. Kemacetan dan antrean panjang bisa terjadi berhari-hari. Akibatnya sudah bisa ditebak, komoditi pertanian berupa buahbuahan, sayuran, dan makanan mengalami kerusakan. Akibat lain dari kemacetan ini adalah kerugian yang sangat besar, karena keterlambatan bahan baku industri. Beberapa perusahaan terpaksa gulung tikar, karena tidak menentunya jadwal pengiriman barang. Sedemikian parahnya kondisi angkutan di Selat Sunda sehingga banyak masyarakat yang mengeluh karena kondisi penyeberangan menjadi tidak lagi manusiawi. Masyarakat tidak memiliki alternatif lain. Kalaupun ada, menggunakan pesawat terbang, harga tiketnya nyaris tidak terjangkau. Saban hari, hampir 3.000 truk, 200 bus, dan ratusan kendaran melewati sarana angkutan penyeberangan ini. Jumlah ini bisa membeludak di hari-hari tertentu, seperti libur sekolah atau menjelang Ramadan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru. Banyak kalangan berpendapat, potret kemacetan itu bisa diatasi kalau Jembatan Selat Sunda (JSS) sudah beroperasi. “Kalau Jembatan Selat Sunda sudah ada, kemacetan di Merak tidak akan terjadi,” ujar Andika Hazrumy, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Banten. Kehadiran JSS, memang sangat strategis untuk menyatukan Pulau Jawa sebagai basis industri manufaktur dan Pulau Sumatra yang menghasilkan sumber daya alam tinggi. Keberadaan JSS akan menggabungkan dua potensi ekonomi, yakni jumlah penduduk dan produk domestik bruto (PDB). Maklum, hampir setiap hari, mobilitas manusia dan barang dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya terus meningkat. Sebaliknya, pelayanan transportasi barang dan jasa dengan kapal feri semakin tidak optimal. Akibatnya, ya itu tadi, kemacetan parah pun tidak terhindarkan. n

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


R

encana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) mulai menuai kontroversi. Perbincangan ramai soal rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra itu dipicu oleh kebijakan terbaru yang akan mengambil alih studi kelayakan atau feasibility study. Adalah Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang meminta agar studi kelayakan menggunakan dana APBN. Termasuk di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum yang bertanggung jawab dalam persiapan proyek, bukan pemrakarsa seperti yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2011 tentang pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda. Banyak kalangan menyesalkan langkah menteri keuangan ini. Sebab, bila ini terjadi, semua proses akan kembali dari awal. Tak hanya itu. Bila menggunakan dana APBN, prosesnya akan memakan waktu sangat lama. “Kalaupun dari APBN, sumbernya dari mana?� kata Umar Juoro, ekonom dari Cides. Berikut petikan wawancara Visensius Segu dari InilahREVIEW dengan Umar Juoro, Kamis pekan lalu:

Bagaimana Anda melihat proyek Jembatan Selat Sunda (JSS)?

Itu proyek besar dan prestisius. Butuh proses dan perhitungan yang besar pula untuk mewujudkannya, termasuk proses awal berupa feasibility study. Itu harus dilakukan secara matang.

Selain untuk Indonesia, proyek ini bakal menguntungkan siapa lagi?

Ini kan proyek Pemerintah Indonesia, walaupun nantinya akan bekerja sama dengan swasta. Sebab, siapapun yang melaksanakan proyek ini, akan dijamin penuh oleh pemerintah. Makanya yang untung tentunya adalah bangsa kita sendiri. Lapangan kerja akan semakin banyak dan tenaga kerja kita akan semakin banyak diserap di situ. Dari sisi ekonomi, kita juga untung karena di sana akan ada area development baru yang bisa menjadi daya dukung ekonomi nasional.

Mengenai biaya studi kelayakan proyek JSS, awalnya akan dilakukan swasta, tapi kemudian akan diambil pemerintah melalui APBN?

Umar Juoro, ekonom Cides

Jangan di Tengah Jalan Pindah TEKS Visensius Segu Foto Dok. Pribadi

membingungkan mana bagian pemerintah dan mana bagian swasta.

Kenapa tidak sejak awal pemrakarsa proyek JSS dilakukan pemerintah?

Seharusnya seperti itu, jangan kemudian di tengah jalan pindah. Kalau pemerintah yang melakukan feasibility study, itu menyangkut akuntabilitas karena anggarannya dari APBN yang harus dipertanggungjawabkan. Ini pun harus melalui pembahasan APBN dan harus ada persetujuan DPR. Ini konsekuensinya. Kalaupun anggarannya dari APBN, lalu sumber uangnya dari mana? Karena kalau masuknya di tengah jalan, itu harus melalui APBN-P. Kecuali dananya itu, misalnya dari BUMN. Jadi akuntabilitasnya beda.

Apa yang bisa Anda katakan dengan kesemrawutan ini?

Secara prinsip, proyek yang namanya public private partnership seharusnya sejak awal sudah ada kesepakatan yang jelas. Mana bagian pemerintah, mana bagian swasta. Kalau bagian pemerintah biasanya yang memiliki risiko tinggi, misalnya berkaitan dengan force majeure atau perubahan kebijakan. Tapi, menurut saya, kalau untuk proses studi kelayakan, biasanya dilakukan oleh pihak yang berminat, dalam hal ini swasta. Kemudian pada saat proses tender dia dapat prevensi, begitu. Makanya sekali lagi saya tegaskan semua harus jelas dari awal agar tidak terjadi simpang siur dan salah interpretasi. n

Sebenarnya dibuat terbuka saja. Itu kan proyek infrastruktur, jadi butuh partisipasi swasta. Sebagai public private partnership, tinggal diatur mana bagian swasta dan mana bagian pemerintah. Intinya, dipertegas saja mekanisme pembagiannya.

Bagaimana dengan peran PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) sebagai pemrakarsa proyek JSS?

Iya, awalnya semua tahu kalau ini dilakukan swasta, tapi kemudian mau diambil alih pemerintah. Seharusnya sejak awal dinyatakan. Jangan sudah berjalan, kemudian berubah. Jadi, agak

ÂŤItu kan proyek infrastruktur, jadi butuh partisipasi swasta. Sebagai public private partnership, tinggal diatur mana bagian swasta dan mana bagian pemerintah.Âť inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

17


nasional Total E&P Indonesie

Adu Lobi Demi Mahakam Pertamina bersiap mengambil alih posisi Total E&P Indonesie sebagai operator Blok Mahakam. Langkah tak mudah karena kontraktor asal Prancis itu juga masih berambisi.

P

TEKS Ardi Siregar Foto riset

ertamina sedang ancang-ancang. Perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi negara ini tengah bersiap mengambil alih Blok Mahakam, di Bontang, Kalimantan Timur, yang sudah 50 tahun dikuasai asing. Pertamina sungguh penuh semangat. Maklum, Blok Mahakam merupakan ladang gas yang memproduksi 30% dari total produksi gas nasional. Lapangan ini memiliki cadangan 12 TCF (triliun kaki kubik), jauh lebih besar dibandingkan Ladang Gas Tangguh di Papua yang memiliki cadangan 8 TCF. Asa Pertamina membuncah saat mengetahui bahwa masa kontrak yang dimiliki dua operator Blok Mahakam (Total E&P Indonesie-Prancis dan Inpex Corporation-Jepang) bakal habis pada 2017 mendatang. Total dan Inpex, yang masing-masing menguasai 50% saham, sudah bercokol sejak 50 tahun silam, setelah menandatangani kontrak kerja sama dengan pemerintah pada 31 Maret 1967. Kontrak yang berlaku 30 tahun itu, sudah diperbarui pada 31 Maret 1997 dan berlaku hingga 31 Maret 2017. Untuk memperlancar langkahnya di tahun 2017, sejak Februari lalu, Pertamina telah menempatkan sejumlah pegawainya di Blok Mahakam untuk ikut terli-

18

LNg Blok mahakam

bat dalam pengoperasian. Tak hanya itu, BUMN ini juga menyatakan siap menggelontorkan dana hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp 9,3 triliun untuk mengebor 100 sumur baru di tahun 2012 ini. Menurut Mochamad Harun, Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina, pihaknya siap mengeluarkan biaya investasi lebih dahulu, apabila Total tidak mau membiayai kegiatan investasi karena belum ada kepastian mengenai perpanjangan kontrak kerja sama. “Dengan masuk ke blok itu beberapa tahun sebelum masa kontrak berakhir, penerimaan negara dari hasil produksi bisa terjaga,” kata Harun. Sayang, niat Pertamina untuk masuk belum tentu berlangsung mulus. Sebab Total dan Inpex tak mau begitu saja mengakhiri kontrak di Blok Mahakam yang menggiurkan tersebut. Total misalnya, menyatakan telah berinvestasi besar-besaran. Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir, mereka mengaku telah mengalokasikan dana investasi sebesar US$ 23 miliar. Makanya, tidak mengherankan jika perusahaan Prancis ini, sejak tahun 2008, sudah berupaya melobi pemerintah agar kembali mendapatkan perpanjangan kontrak. “Kami ingin memperpanjang eksplorasi di area tersebut,” kata Yves Louis Darricarrere, Presiden Exploration & Production Total, seusai bertemu Jusuf Kalla, yang saat itu masih menjabat Wakil Presiden RI.

Kini, Total agaknya mencoba ‘menekan’ pemerintah dengan mengerem investasi. Alasan yang diajukan, belum ada kepastian perpanjangan kontrak. Sementara di lapangan, sudah sejak dua bulan terakhir, produksi gas Mahakam turun sekitar 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Jika sebelumnya 2.227 mmscfd, kini tinggal 2.027 mmscfd. Pihak Total bahkan mengaku, tidak bisa mencapai target produksi yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini, sebanyak 2.000 (mmscfd). Mereka hanya sanggup di bawah 2.000 juta mmscfd. Menurut A Noviyanto, Vice President Human Resources, Communications, General Services, dan Audit Total E&P, pihaknya telah berupaya menahan produksi Blok Mahakam agar tidak turun drastis. Tetapi toh, tidak bisa mempertahankan produksi di kisaran 2.400 mmscfd seperti tahun 2010. “Puncak produksi di awal tahun ini 2.200 mmscfd, kemudian turun terus. Kami perkirakan, rata-rata produksi hingga akhir tahun nanti hanya 1.900 mmscfd,” katanya, awal Juni lalu. Bukan hanya Total, Inpex juga tak tinggal diam. Pada Rabu, 14 September tahun lalu, Toshiaki Kitamura, CEO Inpex Coproration, telah menemui Presiden SBY di Kantor Presiden. Tujuannya sama, meminta perpanjangan kontrak Blok Mahakam. Hasilnya, menurut Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden bidang Hubung-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


nasional Total E&P Indonesie

an Internasional, SBY meminta agar soal itu dibahas dengan Menko bidang Perekonomian. “Presiden menekankan, Indonesia berkepentingan menjamin ketersediaan energi dalam negeri. Kerja sama yang dilakukan juga untuk memastikan ketersediaan energi dalam negeri,”kata Teuku.

Pemerintah jangan semborono Berdasarkan data Badan Pe­laksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BP Migas), saat ini ada 72 blok yang masuk dalam tahap pro­duksi. Dari jumlah itu, 29 di antaranya akan habis masa kontraknya mulai 2013 hingga 2021 (lihat tabel). Menurut Gde Pradnyana, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas, dari 29 blok itu, enam di an­taranya sudah mengajukan per­panjangan kontrak dan sedang dalam proses per­pan­jangan. BP Migas sendiri mere­ko­mendasikan tiga skenario un­tuk blok minyak dan gas yang akan habis masa kontraknya tersebut. Skenario pertama, untuk blok yang me­miliki kinerja operator tinggi sekaligus potensi cadangan ba­nyak, dapat dipertimbangkan di­berikan perpanjangan dengan melibatkan PT Pertamina dan BUMD sebagai pemegang hak partisipasi. Kedua, blok yang memiliki ki­ nerja operator rendah, namun me­miliki potensi cadangan ting­gi, dapat diberikan kepada Per­ ta­ mina sebagai operator dengan me­ libatkan BUMD dan kon­

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

traktor existing sebagai pe­me­gang hak partisipasi. Dan ketiga, blok yang memiliki ki­­nerja operator rendah sekali­ gus potensi cadangan rendah. Untuk lapangan jenis terakhir ini akan dila­ku­kan tender terbuka. Jika melihat skenario yang disodorkan BP Migas ini, nasib Blok Mahakam agaknya bakal jatuh ke skenario pertama. Apalagi, bukan hanya Pertamina, Total dan Inpex yang ingin ikut memiliki Blok Mahakam. Pihak Pemprov Kalimantan Timur pun telah menyatakan minatnya untuk menjadi salah satu pemegang saham. Minimal sebesar 15%. Keinginan ini, tentu, tak bisa dikesampingkan begitu saja. Soalnya, Blok Mahakam berlokasi di Kaltim, dan Pemprov memiliki hak yang dilindungi UU Otonomi Daerah. Banyaknya kepentingan itulah yang, tampaknya, membuat petinggi di Kementerian ESDM pusing kepala. “Blok Mahakam baru akan habis 2017. Sekarang kami masih dalam pembicaraan bahwa porsi Indonesia lebih besar,” kata Evita H Legowo, Dirjen Migas. Perkara kontrak Total E&P Indonesie akan diputus atau diperpanjang, belum ada keputusan, tuturnya. Terlepas apa hasilnya nanti, agaknya menarik menyimak pendapat Marwan Batubara, Direktur Indonesia Resourses Studies (Iress). Menurutnya, sudah saatnya pe­merintah lebih memprio­ritas­

kan perusahaan dalam negeri se­ perti Pertamina, untuk mengelola la­pangan minyak dan gas yang habis kontraknya. “Saya kira pemerintah jangan sembrono lagi dalam per­pan­ja­ngan kontrak migas, seperti yang terjadi di Blok West Madura, di mana ke­inginan Pertamina mengelola blok itu 100% terkendala ka­ rena persetujuan pemerintah ke­luarnya di akhir,” kata Marwan. Untuk Blok Mahakam, menurut Marwan, pengambilalihan tidak melanggar hukum karena memang kontraknya akan habis pada 2017. Pe­ ngambilalihan seperti ini penting sebagai ba­gian dari rencana peme­rintah untuk menjaga ke­­ta­hanan ener­gi na­sional. “Me­reka (asing) se­lama ini juga sudah mem­­pe­roleh keuntung­an,” katanya. Berdasarkan data Ke­men­terian ESDM, sebanyak 74% kegiatan usaha hulu atau pengeboran minyak dan gas dikuasai peru­sahaan asing. Sementara pe­rusa­haan nasional hanya 22% dan sisanya kon­sor­sium asing dan lokal. Komposisi inilah yang, rencananya, akan diubah secara bertahap. Sehingga, pada 2025, minimal 50% kegiatan hulu Migas sudah ditangani pe­ru­sahaan nasional. Wah, masih lama. Jangan-jangan ke­tika itu cadangannya sudah keburu habis. Lantas, apa lagi yang mau di­ sedot? n

29 Blok Migas yang Akan Habis Masa Kontrak Hingga 2021 Tahun

Nama Blok

Operator

2013

Blok Siak

PT Chevron Pacific Indonesia

2015

Blok Gebang

JOB Pertamina-Costa

2017

Blok Offshore Mahakam Blok ONWJ Blok Attaka Blok Lematang

Total E&P Indonesie PT PHE Inpex Corporation PT Medco E&P Indonesia

2018

Blok Tuban Blok Ogan Komering Blok North Sumatera Offshore (NSO) B Blok Southeast Sumatera Blok Tengah Blok NSO-NSO Extent Blok Sanga-Sanga Blok W.Pasir dan Attaka

JOB Pertamina-Petrochina JOB Pertamina-Talisman ExxonMobil CNOOC Total ExxonMobil VICO Chevron Indonesia Company

2019

Blok Bula Blok Seram-Non Bula Blok Pendapa dan Raja Blok Jambi Merang

Kalrez Petroleum Citic JOB Pertamina-Golden Spike JOB Pertamina-HESS

2020

Blok South Jambi B Blok Selat Malaka Blok Brantas Blok Salawati Blok Kepala Burung A Blok Sengkang Blok Makassar Strait Offshore Area A

ConocoPhilips Kondur Petroleum Lapindo JOB Pertamina-Petrochina Petrochina International Bermuda Energy Equity Chevron Indonesia Company

19


nasional hortikultura impor

Menteri Pertanian Suswono

“Kabinet Separuh Jalan, Lahan Belum Dapat� Foto asep rochyadin

P

roduk hortikultura impor tak ubahnya buah simalakama. Kalau tidak dibendung, petani lokal kelabakan lantaran hasil panennya tersaingi. Tapi kalau dibendung seperti sekarang, konsumen menjerit karena harga sayur-mayur dan buah impor melonjak hingga 30%. Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42 dan 43 tahun 2012, hortikultura impor hanya boleh masuk ke Indonesia melalui empat pintu yakni Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan Medan, dan Pelabuhan Makassar. Banyak yang meyakini, kebijakan tersebut bertujuan membatasi membanjirnya impor hortikultura. Maklum pada 2011 misalnya, angka impor mencapai US$ 1,7 miliar atau Rp 15,3 triliun. Bandingkan dengan 2006 yang hanya US$ 600 juta atau Rp 5,4 triliun. Kalau tujuannya itu, jelas, sudah tercapai. Sebab, belakangan, impor hortikultura melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak sudah menurun tajam. Tapi, ya itu tadi, beleid ini telah mengakibatkan naiknya harga produk-produk impor tersebut di pasaran. Tapi pemerintah melihatnya lain. Menurut Menteri Pertanian Sus­ wono, tujuan utama dari beleid itu adalah agar konsumen mendapatkan produk yang aman dan sehat. Di samping agar petani lokal lebih bergairah lagi. Berikut petikan wawancara Kukuh

20

Bhimo Nugroho dari InilahREVIEW dengan Menteri Pertanian Suswono.

Tanggapan Anda soal konsumen yang mengeluh karena naiknya harga buah dan sayur impor?

Kita membatasi pintu masuk dan meniadakan Pelabuhan Tanjung Priok karena sudah sangat crowded. Tidak kurang 1.500 kontainer per hari, di mana 10%-nya buah dan sayur. Sementara dukungan sarana dan prasarana, seperti karantina, cukup terbatas. Akibatnya kita tidak bisa mengontrol kualitas secara baik. Jika nanti Priok sudah memadai, kita akan buka lagi. Tidak ada masalah.

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


nasional hortikultura impor Kenapa buah impor asal AS atau Australia tetap bisa masuk lewat Tanjung Priok?

Negara yang memiliki Country Recognized Agreement (CRA) memang dikecualikan. Sebab mereka memberikan jaminan keamanan pangan. Tapi sewaktu-waktu tetap kita lakukan sampling untuk mengontrol. Kami terpaksa memperketat karena beberapa kali terbukti, produk-produk hortikultura yang masuk banyak mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan.

Lalu bagaimana dengan rencana pengetatan impor dengan Permentan 3/2012 dan Permendag 30/2012?

Kami memang akan mengontrol kapan sebuah produk hortikultura boleh masuk dan berapa volumenya. Misalnya ada produk sejenis yang mau masuk, sementara di Indonesia sedang panen raya, tentu harus dibatasi. Tapi karena domainnya ada di Kementerian Perdagangan, sementara Kementerian Pertanian hanya merekomendasi, kami terpaksa menyesuaikan apa yang diputuskan Kemendag untuk menunda sampai 28 September 2012.

Bukankah pengetatan bakal membuat harga makin melejit?

Kalau kita ingin menjaga kesehatan, tentu jangan asal murah. Apa artinya murah kalau membahayakan kesehatan? Sekarang justru tampak kegairahan dari para petani buah dalam negeri karena produk lokal mulai terangkat.

Jika impor dibatasi, bagaimana kontinuitas suplai dari petani lokal ke pasar?

Itulah, kami sudah tawarkan ke pengusaha agar mereka ikut berinvestasi di bisnis hortikulutra. Memang petani kita, apalagi petani buah-buahan, tidak banyak yang menanam dalam skala luas. Mereka kebanyakan menanam di pekarangan. Belum lagi soal tenaga, biaya, dll, yang membuat tidak kompetitif. Kalau dikelola dalam perkebunan secara luas, saya yakin akan sangat kompetitif.

Bagaimana tanggapan pengusaha?

Sejauh ini mereka sangat berminat. Problem

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

utamanya lahan. Dan itu jadi perhatian. Kami misalnya, mencoba meminta Menteri BUMN untuk memanfaatkan lahan milik PTPN. Di PTPN XII sekarang sudah dimulai, sebagai lahan untuk buah-buahan dan sebagian sayur. Saya kira ini menarik karena Singapura pasar yang potensial. Sharing pasar kita untuk sayur dan buah di Singapura baru 6%. Padahal kita punya target menguasai pasar Singapura sampai 30%. Kemarin sempat naik jadi 8%, tapi turun lagi.

Soal lahan ini, apa ada solusi lain?

Di negeri ini banyak lahan yang statusnya hutan. Sebetulnya saya ber-

Kalau tujuannya itu, jelas, sudah tercapai. Sebab, belakangan, impor hortikultura melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak sudah menurun tajam. Tapi, ya itu tadi, beleid ini telah mengakibatkan naiknya harga produkproduk impor tersebut di pasaran. harap dari lahan-lahan yang terlantar. Dulu BPN pernah bilang, ada 7,3 juta Ha lahan terlantar. Bayangkan kalau kita bisa dapatkan untuk pengembangan lahan pangan 20% saja. Dulu sempat dijanjikan Kepala BPN lama (Joyo Winoto), tambahan lahan 2 juta Ha. Dengan tambahan 2 juta Ha, target kita untuk swasembada gula dan kedelai pasti mudah tercapai. Karena sebenarnya yang dibutuhkan, tambahan lahan kedelai 500 ribu Ha dan gula 350 ribu Ha. Total hanya 850 ribu Ha. Tapi sampai sekarang, kabinet sudah separuh jalan, lahan belum dapat. Konon katanya, mengeksekusi lahan-

lahan telantar tidak mudah. Saya dengan Kepala BPN yang sekarang (Hendarman Supandji) berencana bertemu untuk menyampaikan betapa pentingnya dukungan tambahan lahan tadi. Petani-petani kita, kebanyakan petani gurem. Kepemilikan lahan hanya 0,3 Ha yang secara ekonomi tidak memadai. Kementerian Kehutanan juga pernah menyampaikan, kalau untuk pangan tidak masalah. Tapi faktanya, mengkonversi lahan hutan menjadi APL (area penggunaan lain) juga membutuhkan waktu dan prosesnya tidak sesederhana yang diucapkan.  Sampai sekarang tambahan lahan belum terealisasi.

Ada yang bilang, selama ini petani kita kurang merasakan manfaat dari berbagai kebijakan pemerintah?

Tidak sepenuhnya benar. Petani sudah merasakan subsidi pupuk, juga banyak bantuan langsung. Misal gagal panen atau puso, kita memberikan biaya pengolahan sampai Rp 2,6 juta dan pupuknya Rp 1,1 juta. Total Rp 3,7 juta per Ha. Belum lagi bantuan langsung benih, pupuk, dsb. Relatif perhatian pemerintah terhadap petani sudah memadai. Hanya persoalannya, lahan mereka sangat sempit dan terjadilah kemiskinan strukural. Faktanya, 60% penerima Raskin adalah petani. Makanya kalau petani bisa kita berdayakan, bisa meningkat kesejahteraannya, persoalan bangsa ini sudah selesai.

Sebentar lagi Ramadan dan Idul Fitri. Bagaimana stok daging nasional?

Saya sudah bentuk tim terpadu dari pelaku usaha, asosiasi, dan pakar. Mereka bertugas mengaji daya dukung menjelang lebaran, memadai atau tidak. Prinsip saya, impor daging hanya untuk menutup kekurangan. Kalau kita salah hitung, seperti tahun-tahun sebelumnya, daging impor banyak masuk sampai pasar-pasar tradisional. Itu memukul peternak. Minggu ini, tim terpadu akan melaporkan hasilnya ke saya, selanjutnya akan saya bawa ke rapat di Menko Perekonomian. Di situlah dibahas dan ditentukan berapa kebutuhan impor, kalau misal perlu tambahan kuota. Tapi yang jelas, sekarang kita coba tekan importasi daging. Mudah-mudahan tidak lebih dari 20%, sementara alokasi impor tahun ini 17,6%. Sebelumnya kan sampai 40%. n

21


bisnis sepekan

GOL 100, Investasi Untuk Pemula TEKS Hideko FOTO riset

U

ntuk menggenjot transaksi, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menelurkan produk baru: kontrak berjangka emas 100 gram dengan kode

k

risis global tampaknya berpengaruh juga terhadap penerimaan Ditjen Bea dan Cukai (BC). Buktinya, hingga semester I-2012, penerimaan bea ke luar hanya Rp 11,227 triliun atau 94,93% dari target. Menurut Agung Kuswandono, Dirjen Bea Cukai, berkurangnya ekspor minyak sawit (CPO) membuat realisasi penerimaan bea keluar ini menurun di bawah target. "Pengusaha CPO ini sudah mulai mengolah produk tersebut, sehingga kalau sudah setengah jadi tarif bea keluarnya lebih rendah," ujar Agung. Beruntung, barang impor yang masuk ke tanah air melonjak luar biasa. Makanya, pendapatan dari bea masuk sudah mencapai 111,18% dari target atau Rp 14,02 triliun. Dan, seperti tahun-tahun sebelumnya, cukai rokok, alkohol, dan lainnya masih menjadi andalan BC. Pemasukan dari cukai mencapai Rp 44,488 triliun atau 104,84% dari target. Jika ditotal, hingga semester I, BC telah menyerot Rp 69,7 triliun ke kas negara atau 103,66% dari target. n

22

GOL 100. Sebelumnya, BBJ sudah memiliki tujuh varian kontrak berjangka emas. Selama Januar-Mei, transaksi kontrak emas mencapai 40.465 lot atau 56,8% dari seluruh transaksi yang terjadi di lantai bursa JFX. Made Soekarwo, Dirut BBJ, optimistis volume transaksi di BBJ tahun ini bisa tumbuh 100% dibanding 2011. “Dengan hadirnya GOL 100, kami lebih optimistis lagi. Target volume transaksi di BBJ bisa 1.500 lot per hari,’’ paparnya. Kontrak berjangka emas GOL 100

memberikan kesempatan kepada investor menengah kecil dan pemula untuk berrinvestasi di BBJ. Dengan modal Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta, investor bisa berinvestasi di emas 100 gram dengan nilai Rp 50 juta. Apabila kontrak fisik GOL 100 jatuh tempo, maka serah fisik kontrak emas GOL 100 akan difasilitasi oleh PT Kliring Berjangka Indonesia di 12 kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Makassar. ‘’Untuk serah fisik, kami bekerjasama dengan Perum Pegadaian,” ujar Made. n

Setoran Bea Cukai Lampaui Target TEKS Hideko FOTO wirasatria

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


bisnis sepekan

Insentif Fiskal untuk Industri Pelayaran TEKS Hideko FOTO riset

i

Industri pelayaran mulai melaju. Saat ini, muatan domestik sudah berada di level 350 juta ton per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 5%-7% per tahun. Adapun muatan ekspor dan impor mencapai 560 juta ton per tahun dengan pertumbuhan 5% per tahun. Namun, berbagai hambatan masih mengadang. Hambatan itu antara lain kondisi infrastruktur pelabuhan nasional yang terbatas, produktivitas bongkar muat yang rendah, ketidakmerataan muatan hingga akses ke pelabuhan yang buruk. Hambatan juga muncul dari sisi fiskal dan keuangan seperti suku bunga perbankan yang masih tinggi, pajak-pajak yang belum bersahabat, seperti PPN atas freight domestik, PPN atas pembelian bunker, PPN bongkar muat kargo dan PPN jual beli kapal di dalam negeri. Kondisi ini membuat Kementerian

Pertumbuhan Melambat, Transaksi Meningkat TEKS Hideko FOTO riset

P

eraturan BI (PBI) tentang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) memang baru akan diberlakukan secara penuh tahun 2015. Itu sebabnya, walaupun tak setinggi tahun lalu, penerbitan kartu kredit baru masih tumbuh. Jumlah kartu kredit yang diterbitkan perbankan nasional hingga Mei 2012 mencapai 15,06 juta unit atau naik 6,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, data volume transaksi kartu kredit periode Januari-Mei

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

Keuangan menyiapkan insentif fiskal kepada industri pelayaran guna mempercepat peningkatan daya saing logistik nasional. Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan, pihaknya telah meramu perubahan Peraturan Menteri Keuangan tentang Jasa Angkutan Umum di Darat dan Jasa Angkutan Umum di Air yang Tidak Dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN). “Perubahan aturan untuk memberi kepastian tentang siapa yang mesti memu-

ngut PPN dan untuk memberi kepastian bagi pelayaran lokal kalau mau membawa barang ke internasional itu bagaimana kewajiban PPN-nya,� ujar dia, pekan lalu. Dia menjelaskan selama ini sejumlah asosiasi pelayaran nasional mengeluhkan ketidakadilan dalam kebijakan pengenaan PPN. Mengacu pada aturan, angkutan pelayaran domestik dikenakan PPN sebesar 10%, sementara angkutan pelayaran internasional dibebaskan dari kewajiban membayar pajak. n

meningkat 6,21% menjadi 90,56 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 85,26 juta. Volume transaksi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja selama 2011 yang tercatat hanya tumbuh 5,18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sejalan dengan volume, nilai transaksi kartu kredit pada periode Januari-Mei juga meningkat di atas 11% menjadi Rp 80,76 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Henry Koenaifi, Direktur PT Bank Central Asia Tbk, menilai belum ada

pelambatan dalam kinerja kartu kredit meskipun BI sudah mengeluarkan sejumlah aturan yang memperketat alat pembayaran tersebut. Dia melihat transaksi kartu kredit terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pendapatan masyarakat. “Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi baru terjadi dalam 2 bulan terakhir. Namun di luar itu pendapatan masyarakat naik sehingga konsumsi menjadi lebih besar dan membutuhkan pembayaran yang lebih besar,� ujarnya. n

23


Bisnis Penerbangan

Deru Persaingan di Udara Citilink resmi pisah dari Garuda untuk nyasar kelas bawah. Sebaliknya, pasar Garuda mulai diincar maskapai lain.

T

ak salah penerawangan Sir Rod Eddington. Mantan CEO Cathay Pacific dan British Airways ini menilai industri penerbangan di Indonesia memiliki masa depan sangat cerah. Hal ini didukung oleh jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pejabat Chairman JP Morgan Australia ini juga menilai, bisnis penerbangan di tanah akan tumbuh pesat jika pusat ekonomi tidak hanya di Jakarta. Maskapai di Indonesia pun terus berlomba terbang tinggi. Di penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC), pekan lalu Citilink resmi memisahkan diri dari manajemen PT Garuda Indonesia Tbk setelah mendapatkan sertifikat Air Operation Certificate (AOC). Adapun Lion Air mulai melirik pasar Garuda de-

24

TEKS AS Riyanto Foto Riset

ngan Batik Air. Nikmatnya pasar penerbangan di Indonesia semakin bertambah kala liburan sekolah dan Lebaran tiba. Nah, untuk menghadapi liburan sekolah dan lebaran tahun ini, sejumlah maskapai mengajukan permohonan penambahan frekuensi penerbangan dari Bandara SoekarnoHatta. “Lebih dari 40 permohonan extra flight masuk untuk musim liburan sekolah. Kota-kota tujuan terbanyak adalah Kendari, Ujung Pandang, serta Denpasar,” papar Trisno Heryadi, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II. Adapun permintaan penerbangan ekstra untuk angkutan Lebaran 2012 telah mencapai lebih dari 100 permohonan. Permohonan ini didominasi maskapai penerbangan asing untuk rute penerbangan internasional. Maskapai tersebut

antara lain Qantas Airways sebanyak 2 flights, Singapore Airlines (20 flights), Tiger Air (10 flights), Korean Air (2 flights), Value Air (6 flights), China Southern (8 flights), serta Cathay Pacific (27 flights). Angka tersebut akan terus meningkat ketika mendekati Lebaran. ”Untuk maskapai nasional, permintaan extra flight Lebaran saat ini masih didominasi Garuda Indonesia dengan 46 flights tujuan Padang, Yogyakarta, Denpasar, dan Singapura. Ada kemungkinan akan ada peningkatan nantinya,” ujar Trisno.

Terjun ke pasar low cost Tak hanya penumpang, maskapai pun bertambah. Sebelumnya, Citilink adalah unit usaha Garuda. Namun kini, Citilink merupakan maskapai baru setelah pekan lalu mendapatkan Air Operated

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


Bisnis Penerbangan

Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan. “Kita akan mempertahankan brand low cost model yang berbeda dari Garuda agar sasaran masyarakat luas lebih terjangkau,” ujar Arif Wibowo, Senior Vice President Citilink. Citilink lantas memasang target. Maskapai ini menargetkan mampu meraih peningkatan penumpang hingga 16,4 juta pada 2015. Maskapai ini juga menargetkan memiliki 50 pesawat pada 2015 nanti yang didominasi oleh jenis Air Bus 320. Pembelian pesawat ini akan dimulai pada tahun 2014. “Nanti 737 akan kita ganti dengan airbus juga. Target kita total pesawat 50, lima tahun lagi,” kata Ari. Pada Januari lalu, Citilink yang berbasis di Jakarta dan Surabaya telah melayani 8 rute penerbangan harian dari Jakarta dan Surabaya ke Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan, dan Makassar. Pesaing kuat Citilink akan datang dari Mandala Airlines. Maskapai ini baru saja kembali mengudara setelah sempat berhenti beroperasi. Saat ini Mandala mengoperasikan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas kursi 180 dan pesawat A319 dengan kapasitas 144 kursi. Hingga akhir 2012, Mandala berencana menambah 10 unit armada pesawatnya. Maskapai penerbangan murah lain adalah AirAsia Indonesia. Armada AirAsia terdiri dari 20 buah Boeing 737-300 yang akan digantikan dengan 60 buah Airbus A320 dan Airbus A330-200 serta Airbus A340. Kini, AirAsia melayani 26 rute dengan 52 penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara, yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan. Pesaing lainnya adalah lion Air. Berdasarkan Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sepanjang 2011 Lion Air memiliki pangsa pasar 41,4% dengan melayani 24,9 juta dari total 60,03 juta penumpang untuk penerbangan rute dalam negeri. Angka itu merupakan jumlah penumpang domestik tertinggi di Indonesia. Saat ini Lion Air mengoperasikan sekitar 102 pesawat, di antaranya Boeing 737-300 (2 unit), Boeing 737-400 (10), Boeing 747-400 (2), dan sisanya Boeing 737-900 ER. Sementara itu Wings Air, anak usaha Lion, saat ini telah mengoperasikan 16 pesawat jenis ATR, Dash-8 (3) dan MD (6).

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

Senggol Pasar Garuda Pertumbuhan ekonomi juga membuat kelas full service mempunyai pelanggan yang semakin membesar. Khusus kelas full service, Garuda masih melenggang sendiri di jalur domestik. Sebagai penerbangan bintang empat, Garuda kini sudah sejajar dengan 32 perusahaan penerbangan dunia, seperti Air France Prancis, JAL Jepang, Dragonair Hongkong, Qantas Australia, serta Korean Air Korea. Garuda juga sudah keluar dari jajaran bintang tiga, seperti Canadian Air Kanada, Royal Brunei, dan Saudian Airlines Arab Saudi, serta 116 perusahaan penerbangan lainnya. Bahkan kini Garuda ingin menga-

lahkan maskapai penerbangan Singapore Airlines. “Pokoknya apa yang terjadi di Garuda merupakan hasil kerja keras semua orang di Garuda,” kata Emiryah Satar, Direktur Utama Garuda. Namun, pesaing dari dalam negeri mulai mengintip Garuda. Juni lalu, PT Pacific Royale Airways Indonesia mulai menerbangkan pesawat Fokker F50 dengan nomor registrasi PK PRB dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Pacific akan bermain di kelas full service dengan harga di bawah 10% dari maskapai yang ada saat ini di kelas full service. “Sebagai maskapai baru tentunya kami akan menjual harga tiket lebih murah,

Lebih dari 40 permohonan extra flight masuk untuk musim liburan sekolah. Kota-kota tujuan terbanyak adalah Kendari, Ujung Pandang, serta Denpasar.

paket Promosi liburan sebuah perusahaan penerbangan

25


Bisnis Penerbangan

perkiraan 10% dari harga tiket di kelas full service,” papar Maudra Sukardi,Chief Executive Officer Pacific Royale. Melalui Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) yang telah dimiliki perseroan, Pacific Royale akan beroperasi dari empat hub utama, yaitu Jakarta, Surabaya, Batam dan Medan. Saat ini Pacific Royale masih mengoperasikan Fokker F50 di tambah satu pesawat airbus 330 dari total 3 pesawat yang akan dipesan. Untuk tahap awal, Pacific menarget-

Sebagai maskapai baru tentunya kami akan menjual harga tiket lebih murah, perkiraan 10% dari harga tiket di kelas full service.

kan load factor 80% untuk setiap penerbangan. Nantinya, maskapai ini tidak hanya main di rute pendek, tapi juga rute panjang. Bahkan tahun ini akan membuka rute internasional ke Kuala Lumpur, New Delhi-India dan Moskow-Rusia. Namun, ancaman paling berat baru akan datang tahun depan. Saat itu Lion Air mulai mengoperasikan armada full services terbarunya, Batik Air. Batik Air ini sendiri masih dalam tahap proses pengajuan Surat Izin Usaha Penerbangan di Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan ditargetkan selesai bersama Air Operator Certificate pada Maret 2013. “Batik Air masih proses, namun kami optimistis dapat meraup 15% pasar dari penerbangan low cost carrier atau penerbangan tarif rendah,” kata Edward Sirait, Direktur Umum Lion. Optimisme Lion bukan tanpa dasar. Pangsa pasar full services yang disasar maskapai Batik Air masih terbuka lebar seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga ada pening-

katan pendapatan masyarakat. “Mereka yang tadinya menggunakan penerbangan LCC akan berpindah ke full services karena pendapatannya meningkat,” tutur Edward. Rute yang dipilih nantinya adalah domestik dan internasional, komposisi 50%50%. Seperti ke India, Bangkok, Australia, China bagian Selatan. Untuk domestik, masih harus disesuaikan dengan slot yang tersedia. Untuk melayani rute tersebut, Batik Air akan menggunakan pesawat tipe Boeing 737-900 ER dengan modifikasi tempat duduk menjadi 190 unit yang dilengkapi layanan tv monitor, dan jaringan telepon. Pesawat ini diluncurkan pada 8 Juni lalu. Edward menyatakan Batik siap berkompetisi dengan maskapai Garuda Indonesia, yang sudah lebih dahulu merajai penerbangan kelas ini. “Kami siap berkompetisi, hanya disesuaikan dengan pemilihan rute dan waktu penerbangan saja. Kami akan terbang malam ke timur Indonesia dan ke luar negeri,” katanya. n

Menambah layanan untuk pangsa pasar full service

26

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


Bisnis Motor

Suasana di salah satu dealer motor

Kala Motor Tak Lagi Kencang Penjualan sepeda motor mulai menurun. Akan berpaling kepada lembaga keuangan syariah. TEKS AS Riyanto Foto Nurma

P

enjualan motor tak lagi bisa lari kencang. Bahkan sejak Juli lalu penjualan semua merek motor mengalami penurunan. Penyebabnya adalah aturan Menteri Keuangan yang membatasi jumlah uang muka minimal 20% untuk lembaga pembiayaan dan aturan BI minimal 25% untuk perbankan. Aturan yang mulai berlaku pertengahan Juni silam itu tak berlaku bagi lembaga keuangan syariah, sehingga banyak yang mengajukan kredit motor kepada lembaga ini. Kekhawatiran anjloknya penjualan motor di sebenarnya sudah diprediksi. Sejak peraturan itu didengungkan, industri motor nasional memperkirakan akan mengalami penurunan penjualan. “Tren yang bakal terjadi adalah penjualan sepeda motor sampai akhir 2012 bisa tergerus 20% dari pencapaian tahun lalu,” kata Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI). Namun, tak banyak yang memperkirakan dampaknya akan secepat ini. Juni lalu, pasar motor nasional hanya mampu menyerap 550.468 unit motor saja atau

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

turun 11,15% dibanding Mei yang tercatat sebesar 619.540 unit motor. Total penjualan motor di Indonesia selama semester satu 2012 lalu berhasil mencapai angka 3.742.984 unit motor. Bila dirinci, penjualan Honda pada Juni masih memimpin dengan 332.272 unit motor. Honda tetap memimpin meski penjualan mereka di Juni lalu mengalami penurunan dari 362.127 unit motor di Mei. Adapun Yamaha juga mengalami penurunan dari 201.589 motor di Mei menjadi hanya 167.661 motor di Juni. Begitu pula dengan Suzuki yang mengalami penurunan dari 40.859 motor

Tren yang bakal terjadi adalah penjualan sepeda motor sampai akhir 2012 bisa tergerus 20% dari pencapaian tahun lalu.

menjadi 36.532 motor saja di bulan Juni. Sementara Kawasaki meraih penjualan 12.138 motor atau turun dari 13.093 motor. TVS juga anjlok dari 1.872 motor menjadi 1.865 motor. Namun, masih ada optimisme di kalangan industri motor. Sebab, kredit motor syariah menawarkan uang muka lebih rendah dari 20%. “Dengan adanya syariah penjualan motor akan terbantu. Paling tidak akan meningkat sedikit,” kata Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI. Berapa angkanya? Gunadi belum mengetahuinya. Sebab, naik atau tidaknya penjualan motor akibat kredit syariah akan terlihat beberapa bulan mendatang. “Baru akan terlihat 2-3 bulan yang akan datang,” ucap dia. Setidaknya, angka penjualan sepeda motor di Pekan Raya Jakarta (PRJ) bisa menjadi gambaran. Ajang pameran memperingati hari ulang tahun Kota Jakarta itu dimulai 14 Juni silam. Selama 10 hari pameran, motor Honda laku sebanyak 1.850 unit. Sebanyak 779 dibeli dengan kontan dan sisanya 1.071 dengan cara kredit. Dari jumlah pembelian kredit, sebanyak 692 transaksi atau sekitar 65% berasal dari kredit syariah. Sisanya adalah kredit melalui lembaga pembiayaan. Jadi, inilah saatnya produsen sepeda motor menggandeng lembaga keuangan syariah untuk jualan barangnya. n

27


Bisnis Ritel

Menjelang Lebaran Perusahaan ritelberlomba mengambil keuntungan

Peritel Mulai Bersolek Juli dan Agustus tahun ini adalah bulan baik bagi peritel. Mereka mulai bersolek untuk menarik pembeli. TEKS AS Riyanto Foto Dok. Inilah.com

28

B

ulan Puasa dan Lebaran merupakan saat yang paling dinantikan oleh perusahaan ritel. Maklum, dua bulan menjelang Lebaran, penjualan mereka meningkat. Bahkan, perolehan perusahaan ritel pada dua bulan tersebut bisa mencapai sepertiga dari pendapatan per-

usahaan selama setahun. Tak heran bila berbagai upaya dilakukan untuk menyambut pesta pada Juli dan Agustus ini. Mulai dari merenovasi gerai, membuka outlet baru, menyetok barang, hingga memberi iming-iming diskon harga. Nikmatnya berjualan pada dua bulan itu bisa dilihat dari data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Asosiasi ini memperkirakan omzet penjualan ritel pada kuartal ketiga 2012 atau menjelang dan saat pelaksanaan Ramadan dan Le-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


Bisnis Ritel

Dengan keadaan makro ekonomi yang baik, kami optimis bisa memperoleh kenaikan omzet sebesar 20%.

baran akan tumbuh 20%-30% menjadi Rp 36 triliun–Rp 39 triliun dibandingkan kuartal lain yang rata-rata mencapai Rp 30 triliun. Pertumbuhan omzet ritel ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang sebesar 15%. Satria Hamid, Wakil Sekretaris Jenderal Aprindo, memperkirakan omzet penjualan ritel tahun ini akan mencapai Rp 120 triliun. Perkiraan ini mengacu pada kondisi ekonomi yang membaik, kenaikan daya beli, pendapatan perkapita yang sudah mencapai US$ 4.000 serta kemam-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

puan sektor ritel yang bisa menekan laju inflasi. “Dengan keadaan makro ekonomi yang baik, kami optimis bisa memperoleh kenaikan omzet sebesar 20%,” ujar Satria. Kenaikan omzet tersebut membuat peritel berlomba dandan cantik untuk menarik minat pembeli. PT Matahari Department Store Tbk, misalnya. Perusahaan ini mengarahkan belanja modal untuk mengubah tampilan gerai-gerai yang telah dimiliki. Inovasi baru juga dikembangkan untuk lebih menarik minat konsumen. “Pada bulan-bulan tersebut, sangat besar penjualan kita per tahun. Jadi, kita secara signifikan memang terpengaruh,” ungkap Richard Gibson, Chief Financial Officer MDS. Gibson melanjutkan, semua produk yang jajakan mengalami peningkatan pembelian yang cukup signifikan. Di antara berbagai produk yang dijajakan perusahaan, sepatu merupakan salah satu yang mengalami peningkatan penjualannya paling besar. “Untuk masalah harga, yang menentukan pemasok. Makanya, kami tidak akan bermain dengan itu,” ujarnya. Tak hanya berdandan, perusahaan peritel malah berlomba membuka gerai baru untuk menjaring rejeki dua bulanan ini. Bahkan Aprindo memperkirakan sejumlah peritel modern akan membuka gerai barunya pada Juli ini. “(Menjelang Lebaran) kebutuhan meningkat, (peritel pun membuka) toko baru,” kata Tutum Rahanta, Wakil Ketua Umum Aprindo.

Harga bakal naik Kegembiraan bagi peritel, derita bagi konsumen. Maklum, harga berbagai produk pasti akan naik menjelang bulan puasa dan Lebaran. Apalagi, kenaikan harga makanan dan minuman tak bisa dihindari. Kementerian Perindustrian (Kemperin) memperkirakan harga produk olahan makanan dan minuman berpotensi naik 5%-7%. Penyebabnya,

menurut Faiz Ahmad, Direktur Industri Makanan dan Minuman Kemperin, momen tersebut akan meningkatkan utilisasi produksi industri sekitar 15% 20% dari biasanya. “Kenaikan harga ini juga dipengaruhi beban biaya produksi industri yang diprediksi akan naik menjelang Lebaran,” kata dia. Biaya tambahan itu terutama dari energi gas. Peningkatan produksi mengakibatkan industri harus mengonsumsi gas lebih banyak, bahkan melampaui kuota yang dialokasikan untuk industri makanan dan minuman. Akibatnya, industri terkena charge tambahan sehingga harga gas jatuhnya akan menjadi lebih mahal 150% - 250% dibanding harga biasa. Hal senada juga diutarakan oleh Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani. Menurut dia, kenaikan harga makanan dan minuman tidak selalu karena ingin mendongkrak keuntungan, tetapi karena biaya produksi juga naik. Adapun biaya yang harus ditanggung perusahaan dan mengakibatkan kenaikan harga ini antara lain kenaikan harga bahan baku, harga kemasan, dan distribusi. Namun, yang perlu mendapat perhatian serius adalah kenaikan harga daging. Bahkan Aprindo memprediksi, minimnya pasokan daging sapi ke toko moderen bisa mengerek harga komoditi itu tembus Rp 200 ribu per kilogram (kg). Di pasar umum, saat ini harga daging sapi sudah tembus Rp 75 ribu per kg. Penyebabnya, sebelum puasa, diperkirakan kuota sapi impor sudah habis. Hal ini akan memicu berkurangnya pasokan daging, apalagi pasokan dari daging lokal masih terbatas. “Pasokan daging sapi dari supplier (importir sapi) sangat sedikit, sementara permintaanya tinggi, bahkan kita tidak hanya berebut dengan peritel lain tetapi juga berebut dengan hotel, restoran dan industri,” kata Satria. Kuota impor daging sapi tahun 2012 yang hanya dipatok 34 ribu ton atau turun 60%. Angka ini sudah jauh lebih rendah dari tahun 2011 lalu yang totalnya mencapai 100 ribu ton. Hal yang sama pun terjadi pada pemangkasan kuota impor sapi bakalan (sapi hidup) dari 400 ribu ekor menjadi 283 ribu ekor di 2012. Aprindo pun berharap, pemerintah menarik jatah kuota daging impor untuk semester dua untuk menjamin ketersediaan daging sapi di pasar selama Idul Fitri. n

29


Executive Lounge Bandara

Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali

Café

Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto

Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok

Hotel

Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan

Gedung Perkantoran

Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman

Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang

Toko Buku

Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)

Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang

form

Langganan

Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976

Nama

: ........................................................................................................................................

Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................


TEKS Mikail FOTO Riset Ilustrasi Fonda Lapod

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

31


S

ebuah maklumat menarik dipublikasikan oleh Prasoon Nigam dalam blog-nya pada 11 Mei 2012. Isinya, tak main-main, mengajak warga India untuk menyelamatkan nilai tukar mata uang mereka. “Save the Indian Rupee!!!” begitu tulisnya. “Anda bisa membuat perbedaan besar bagi ekonomi India hanya dengan mengikuti aturan ini,” ajak Prasoon. Prasoon mengambil contoh, setahun lalu, US$ 1 = 39 Rupee. Kini setelah 12 bulan lewat, US$ 1 = 53,619 Rupee. “Apakah Anda kira ekonomi sedang booming? Tidak! Yang terjadi justru ekonomi India tengah menukik. Kini saatnya ekonomi kita ada di tangan Anda.” Prasoon mengambil ilustrasi menarik lainnya. Kata dia, minuman kemasan yang harganya dibuat dengan harga 70

litisi atau ekonom. Namun pantas jika Prasoon cemas. Ini lantaran ekonomi negerinya terus mengalami pelemahan. Inflasi tinggi juga mengancam pertumbuhan ekonomi. GDP tumbuh secara perlahan di kisaran 6,5% hingga 7% pada April 2012 (merosot dari 8,5% di tahun 2010-2011). Harapan pemerintah pun tidak tercapai. Para ekonom Standard Chartered, memprediksi pertumbuhan tahunan India bakal melemah menjadi 6%, dari sebelumnya yang 6,1%. Kondisi ini menjadikan bursa saham tak terkendali. Investor asing seketika dihadapkan pada kondisi keuangan tak menentu di India, yang semula dikenal sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat ketiga di dunia. Dan pasar modal negeri ini pernah mengalami booming di tahun 2008. Laporan organisasi untuk kerja sama ekonomi dan pem-

Suasana di Lantai bursa Mumbai. Terancam penurunan peringkat

atau 80 paisa (0,7–0,8 Rupee) dijual ke pasar 9 Rupee. “Anda tahu, semua keuntungan yang didapat lari ke luar India. Ini adalah persoalan serius,” tulisnya lagi. Makanya, Prasoon mengajak rakyat India untuk bertindak. “Belilah produk yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan asli India. Inilah satu-satunya cara menyelamatkan negeri kita dari krisis ekonomi yang mengerikan. Tak perlu mengubah gaya hidup. Anda hanya diminta untuk pandaipandai memilih alternatif produk asli India,” imbau Prasoon yang kemudian memberikan deretan produk konsumen asli buatan India. Mulai dari makanan, minuman, bahkan sabun mandi, dan shampoo. “Buy Indian to be Indian,” ingat Prasoon menutup imbauannya.

Turun status Prasoon hanyalah seorang warga India biasa. Dia bukan po-

32

bangunan (OECD) dalam visi ekonomi terbarunya menyebut, laju pertumbuhan ekonomi India (selain China) yang merupakan negara ambang industri terpenting dunia terus melemah. India bahkan terancam penurunan peringkat kelayakan kredit. Dua negara ambang industri terpenting itu, kini tumbuh di bawah rata-rata pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. OECD menyebut, dampak krisis di zona Eropa berpengaruh besar juga pada perekonomian China, yang pada tahun ini diprediksi hanya akan tumbuh sekitar 8,2%. Angka ini adalah yang terburuk sejak 1999. Sementara India disebut hanya tumbuh rata-rata 5,3% pada kuartal pertama 2012, atau terendah sejak tahun 2003. Bagi India, yang strukturnya lebih lemah dari China, bahkan muncul ancaman penurunan rating ke tingkat terendah. Standard & Poor’s bulan April lalu telah menurunkan pe-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


ringkat India dari stabil menjadi negatif, sekalipun masih tetap pada kisaran BBB. “Jika India tidak berhasil mendorong kembali pertumbuhannya dan memacu reformasi, maka negara ini akan menjadi anggota pertama dari kelompok ambang industri terpenting BRICS (Brasil, Rusia, China, dan Afrika Selatan) yang kehilangan kualitas peringkat kreditnya,” kata Standard & Poor’s.

Sakit parah India memang tengah melemah. Produksi di sektor perindustrian secara year-on-year (yoy) hanya tumbuh 0,1% pada April lalu. Ini makin menambah kecemasan akan pelambatan di negara ekonomi terbesar nomor tiga di Asia dan meningkatkan peluang terjadinya pemangkasan suku bunga pekan depan.

orang analis di BBC. Paronjay menyebut ada beberapa faktor yang jadi penyebab. Inflasi jelas jadi penyebab utama melemahnya ekonomi negeri ini. Perdana Menteri India Manmohan Singh bahkan sudah dengan tegas menyebut, “Pertumbuhan ekonomi India yang pesat tengah terancam inflasi.” Inflasi terjadi karena banyak sebab. Antara lain melonjaknya harga bahan makanan dan minuman. Sektor agrikultur yang selama ini menjadi andalan lebih dari separuh penduduk India, tumbuh secara lamban dan penuh ketidakpastian. Terganggunya pertanian India perpengaruh pada pengadaan stok beras dan gandum. Ini juga tak lepas dari minimnya fasilitas penyimpanan stok bahan pokok makanan yang selama ini jadi persoalan. Padahal, India adalah penghasil beras, gandum, gula, dan

Tata Motor. Booming industri di India

Lalu, tingkat produksi di sektor manufaktur yang mencakup tiga perempat dari total indeks aktivitas produksi, juga tumbuh hanya 0,1%, lebih lemah dari perkiraan semula. Bahkan tingkat produksi berbagai mesin dan barang-barang modal lainnya, menyusut 16,3%. Ini mengindikasikan terjadinya penurunan investasi. Ini terlihat dari investasi asing (Foreign Direct Investments/FDI) yang turun hampir seperempatnya, yaitu US$ 19 miliar di tahun 2012. Padahal di tahun sebelumnya (20092010) FDI India mencapai angka US$ 25 miliar.

Ada apa? Ini jelas gambaran suram India yang sebelumnya dianggap negeri keajaiban dalam hal pertumbuhan ekonominya. Lalu, ada apa? “What is wrong with the Indian economy?” seperti judul sebuah artikel yang ditulis Paranjoy Guha Thakurta, se-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

kapas terbesar di dunia. Namun belakangan petani India kerap menghadapi persoalan klasik yaitu minimnya fasilitas irigasi. Dari 253 juta petani di negeri itu, 60% masih mengandalkan air dari langit, yang belakangan sulit diprediksi. Dalam beberapa pekan belakangan, hujan yang datang tak lebih dari 18%-23% dari rata-rata. Pemerintah India bahkan sudah merancang skema pembiayaan sebesar US$75 juta untuk memprediksi hujan secara tepat dengan memanfaatkan teknologi satelit dan komputer.

Runtuh di semua sektor Tak cuma agrikultur, India kini dihadapi pada turunnya pendapatan dari banyak sektor yang selama ini jadi andalan. Di bidang jasa dan teknologi, bisnis computer software and outsourcing companies juga tak mampu bergerak cepat seperti biasanya. Bahkan tak mampu menggeliat di tengah resesi

33


yang dihadapi dunia barat. Lalu harga minyak dunia juga jadi persoalan lain. Turunnya harga minyak bumi yang diiringi dengan anjloknya nilai tukar rupee terhadap dolar makin menyulitkan India yang mengimpor 84% untuk kebutuhan dalam negerinya. Memang, untuk mengendalikan laju inflasi pemerintah telah melakukan kebijakan pengetatan keuangan, serta menaikkan suku bunga 10 kali lebih besar sejak Maret 2010. Namun ini berakibat pada laju investasi jadi tersendat.

Korupsi merajalela India memang dikenal sebagai negara demokratis. Hanya saja, budaya korupsi tampaknya sulit dihilangkan. Lemahnya ekonomi India juga disebabkan oleh budaya laten ini. Beragam skandal keuangan yang melibatkan pejabat negara kerap terjadi. Skandal terbesar telekomunikasi yang terjadi di tahun 2008 adalah contohnya. Setelah 9 bulan diselidiki, auditor pemerintah India dan Central Bureau of Investigation (CBI) menemukan bukti bahwa Menteri Komunikasi dan IT India saat itu telah menjual lisensi bandwith mobile telephone milik pemerintah dengan harga jauh di bawah pasar. Kerugian ditaksir mencapai US$39 miliar. Tak cuma kerugian, akibat skandal korupsi ini, investai asing di bidang telekomunikasi turun drastis dalam beberapa bulan terakhir. Belum lama ini, sebuah laporan juga menyudutkan pemerintah India yang disebut-sebut menjual aset pertambangan batu bara milik pemerintah dengan harga jauh di bawah pasar. Laporan itu menyebut, akibat penjualan tersebut, pemerintah India mengalami kerugian hingga US$ 210 miliar. Pengusaha dan politisi India, sudah lama dikenal sebagai pasangan dalam berkongkalikong. Merekalah yang menjadikan pengusaha India mampu menguasai banyak sektor bisnis, termasuk sumber daya alam yang semestinya menjadi hak pemerintah dan rakyat India. Kedekatannya dengan para polistisi menjadikan pengusaha leluasa mengatur regulasi yang digelontorkan pemerintah. Tujuannya, selain untuk kepentingannya, juga untuk menghambat ancaman para investor asing.

Banyak pengamat mengilustrasikan ulah para pengusaha India dengan jaringan perampok dan mafia Amerika di abad 19. Artikel di Newsweek 2009 yang berjudul “The House in Ill Repute� menarik untuk disimak. Artikel itu memaparkan latar belakang para anggota Lok Sabha (parlemen mejelis rendah India) dengan segala reputasinya. Berdasarkan aturan baru, setiap anggota Lok Sabha harus menjalani semacam fit and proper test dengan melampirkan aset kekayaan dan juga catatan kriminal mereka. Hasilnya sungguh menakjubkan. Dari 543 orang yang terpilih, 128 di antaranya punya catatan kriminal. Mulai dari 84 kasus pembunuhan, 17 kasus perampokan, 28 kasus pencurian. Bahkan ada seorang yang terpilih punya catatan menakjubkan, yakni 17 kasus pembunuhan. Makanya, tidak mengherankan jika Paranjoy Guha Thakurta meragukan akan adanya perbaikan pada politik birokrasi yang korup. Klaim pemerintah yang selalu menyebut tengah melakukan upaya perbaikan infrastruktur pembangunan India perlu dipertanyakan. Sebab, sebut Paronjay, di banyak wilayah, rakyat menghadapi ketersedian listrik yang minim, jalan rusak dan ketersediaan air yang penuh ketidakpastian. Belum lagi layanan kesehatan dan sistem pendidikan yang saat ini sangat membutuhkan sumber daya manusia. “Jadi, tampaknya India menghadapi masalah pelik. Perlu waktu lama mencari solusi guna mengatasi lonjakan harga yang menyengsarakan rakyat,� ungkap Paronjay, seorang speasialis analis masalah India. Bisa jadi itu betul. Banyak pengamat menilai, reformasi ekonomi yang dijanjikan pemerintah India tak pernah terlihat hasilnya. Pemerintah lebih disibukkan dengan perang skandal demi skandal yang terus bermunculan, seperti Coalgate (skandal batu bara), Truckgate, dan isu tak sedap adanya upaya kudeta militer. Pemerintah juga tak punya duit cukup untuk investasi demi menjaga kestabilan ekonomi. Jadi, wajar jika Prasoon Nigam mem-posting imbauannya itu. Dia, atau mungkin warga menengah lainnya di India, tak lagi percaya pada pemerintah. Dan mereka meyakini, pertumbuhan ekonomi India bergantung pada warga India sendiri. n

Hasilnya sungguh menakjubkan. Dari 543 orang yang terpilih, 128 di antaranya punya catatan kriminal.

34

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


Presiden Amerika, Barack Obama dan Presiden India, H.E. Pratibha Devisingh Patil

Cepat Naik, Cepat Turun India ibarat sebuah keajaiban. Melesat secara cepat, namun seketika melemah. Inflasinya melonjak hingga 7,23%. TEKS Mikail Foto Riset

I

ndia adalah negeri penuh warna. Lihat saja film produksi Bollywood. Semuanya beraksen cerah, dan terkesan menawarkan keindahan. Di bidang politik, India kerap dijuluki sebagai negara paling demokratis. Para politisi kerap bersilat lidah di parlemen, bahkan adu jotos bila perlu. Ekonomi negara berpenduduk 1,2 miliar jiwa ini juga terbilang wah. India masuk dalam tiga besar negara industri dunia. Dengan industri andalan di bidang telekomunikasi, tekstil, makanan olahan, baja, peralatan transportasi, pertambangan, petroleum, mesin, perangkat lunak, dan farmasi. Nilai ekspornya mencapai US$ 303,7 miliar (2011) dengan mitra utama Amerika Serikat 12,6%, Uni Emirat Arab 12,2%, China 8,1%, dan Hong Kong 4,1%. Sementara nilai impor mencapai US$ 488,6 miliar (2011) yang meliputi minyak mentah, mesin, pupuk, besi dan baja, serta bahan kimia. Dan

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

investasi asing (FDI) mencapai US$ 36,5 miliar (2011-2012). Jadi bukan tanpa alasan jika pada November 2010, Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertandang ke India. Beberapa pengamat menyebut, kunjungan Obama ke negeri Bollywood itu jelas punya maksud. Setidaknya menjalin hubungan yang jauh lebih erat. Selain urusan keamanan, di mana AS begitu fobia pada segala bentuk terorisme, lebih utama lagi kunjungan itu bertujuan untuk makin mempererat hubungan perdagangan. Dalam perspektif apapun India memang penting bagi AS. Ini tak lepas dari kecemasan AS terhadap kekuatan China yang terus menggeliat. Beberapa pengamat menyebut, India bisa dijadikan sebagai keseimbangan bagi rezim Obama guna mengerem China yang terus melaju. Harus diakui, dalam beberapa tahun terakhir ini, India terus menggeliat. “Its like a magic!� kata beberapa pengamat. Pernah dalam sebuah pidato kampanyenya, di bulan Juli tahun 2008, Obama dengan tegas menyebut, anak-anak Amerika harus didorong untuk bisa bersaing dengan anak-anak di Bangalore dan Beijing. Ini menjadi bukti bahwa generasi muda India dan China belakangan terus berkembang, bahkan merambah hingga ke negeri Paman Sam. Dan, di bulan Agustus, Obama menandatangani kebi-

35


jakan menaikkan biaya visa para pekerja asing di bidang teknologi informasi. Langkah itu jelas sebagai upaya proteksi pemerintah AS. Maklum pertumbuhan perusahaan teknologi informasi India — yang beroperasi di AS — banyak diisi oleh para ahli asal India. Langkah ini dinilai pengamat sebagai hal yang naif. Betapa tidak? Investasi perusahaan, yang memberi keuntungan bagi AS. Kok malah dihambat. Wipro, sebuah perusahaan besar software India misalnya, mampu menyerap setidaknya 500 pekerja terlatih AS di Atlanta. Lalu ada Tata Consultancy Services perusahaan IT service provider yang mengembangkan kampus di Cincinnati yang mempekerjakan 1.000 profesional AS. Jelas, menurut beberapa pengamat, AS punya kepentingan besar pada India. Ekonomi negeri itu adalah terbesar

dan perdagangan jasa US$143 miliar. Ini adalah rekor dibanding pencapaian tahun 2004 yang secara total bernilai US$253 miliar. Di tahun 2010-2011 total perdagangan merchandise India berada pada angka US$ 606,7 miliar, terbesar ke 9 di dunia. Dan di tahun 2011-2012, perdagangan luar negeri India tumbuh 30,6% hingga mencapai nilai US$ 792,3 miliar (ekspor 38,33% dan Impor 61,67%) Jadi, tak terlalu aneh jika banyak yang menyebut perekonomian India laksana magic atau sulap. Di sekitar tahun 1947, India terinspirasi pada sistem ekonomi Uni Sovyet. Namun, negeri ini juga mengadopsi konsep pasar bebas saat kementerian keuangan dipegang Manmohan Singh dan Perdana Menteri P.V.Narasimha Rao. Mereka menghapus peran kerajaan peninggalan Inggris, di mana

Pabrik tekstil di India

ke sebelas dalam angka GDP dan ketiga terbesar dalam hal (PPP). Di tahun 2011, pendapatan per kapitanya mencapai US$3,694 IMF.

Industri Andalan Bidang industri memang jadi andalan India. Tercatat, industri besar menyumbang 57,2% GDP India. Sementara sektor industri agrikultur berkontribusi 28,6% dan menjadi andalan setidaknya 52% tenaga kerja secara nasional (hasil survei terakhir penyerapan tenaga kerja di sektor agrikultur turun menjadi 45,5%). Industri agrikultur ini meliputi beras, gandum, minyak kelapa, kapas dan katun, teh, gula, kentang, peternakan dan perikanan. Industri besar lainnya adalah telekomunikasi, tekstil, kimia, transportation equipment, semen, pertambangan, minyak, mesin, software, dan farmasi. Sektor ini, setidaknya, mampu menyerap 500 juta pekerja. Perdagangan India dengan mitra utama seperti Uni Emirat Arab, China, Amerika Serikat, dan Jerman terus tumbuh pesat dengan mencakup setidaknya 1,5% perdagangan dunia di tahun 2006-2007. Nilai perdagangan barangnya mencapai US$ 294 miliar

36

negara memegang kuasa penuh mengembangkan industri. Kombinasi proteksionis sosialis menjadi dasar pembangunan ekonomi india. Sejak tahun 1991, India menerapkan pembangunan ekonomi liberal yang mengacu pada mekanisme pasar bebas. Pada 2008, India berhasil mengembangkan diri hingga mendapat status negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Namun semenjak itu pula pertumbuhan ekonominya mengalami pelemahan hingga 6,8% di tahun 2008–2009. Penurunan itu sempat beranjak di tahun 2009-2010 menjadi sebesar 7,4% dibarengi defisit fiskal yang naik dari 5,9% menjadi 6,5%. Defisit anggaran juga mencapai 4,1% dari GDP, dari sebelumnya yang hanya 3,2%. Angka pengangguran di tahun 2010-2011, berdasarkan data Biro Pekerja, mencapai 9,8%. Sementara utang publik bercokol pada kisaran 62,43% dari GDP yang merupakan angka tertinggi. Kondisi ini makin diperparah dengan tingkat inflasi yang melonjak hingga 7,23% pada April 2012, sebuah angka tertinggi di antara negara-negara Brasil, Rusia, China, dan Afrika Selatan, yang merupakan mitra India dalam BRICS, atau negara-negara ambang industri terbesar dunia. n

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


H

ubungan perdagangan India dan Indonesia terbilang erat. Transaksi perdagangan antara kedua negara dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 2011, misalnya, neraca perdagangan kedua negara sudah mencapai US$16 miliar. Bahkan kedua negara juga sudah sepakat untuk terus menjalin hubungan dagang mereka hingga target perdagangan US$ 45 miliar tercapai di tahun 2015. Semangat ini tampak jelas dalam gelaran pameran bisnis India bertema “The India Show: Land of Limitless Opportunities,” di Jakarta beberapa waktu lalu. Pameran ini diikuti 67 perusahaan India dari berbagai bidang, mulai dari otomotif, pertambangan, peralatan kereta api, energi, infrastruktur, hingga perbankan. Direktur Jenderal Konfederasi Industri India, Chandrajit Banerjee, mengatakan, India dan Indonesia merupakan dua kekuatan ekonomi yang sedang tumbuh pesat. Saat ini, kata dia, lebih dari 17 perusahaan India beroperasi di Indonesia. Ada yang bergerak di bidang tekstil, baja hingga perbankan. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 246 juta jiwa dan pertumbuhan ekonomi di level 6%, tentu, membuat Indonesia jadi target nyaman buat produk India. Sebaliknya ekspor Indonesia ke India di tahun 2011 tercatat US$ 14 miliar, sementara impor sebesar US$ 5,6 miliar. Sektor ekspor didominasi minyak sawit mentah dan bahan bakar mineral. Sementara ekspor India ke Indonesia meliputi barang pertanian, produk mineral bahan bakar, bahan kimia organik, kapas, dan mesin. Pertanyaannya, apakah pelemahan ekonomi di India bakal berpengaruh pada pencapaian target US$ 45 miliar pada 2015? Jawabnya, belum bisa diprediksi dengan tepat. Bank Indonesia (BI) terus memantau dampak krisis Eropa yang kini tengah menebar ke China dan India. Banyak pengamat memprediksi, Indonesia bisa terkena imbas. Ini lantaran pertumbuhan ekonomi di China dan India yang melambat berkorelasi langsung dengan ekspor sumber daya alam Indonesia. China dan India merupakan dua negara utama tujuan ekspor Indonesia. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor untuk nonmigas sampai dengan April 2012 mencapai US$2,05 miliar. Sedangkan ekspor India sebesar US$1,21 miliar. “Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekspor kita melambat akibat penurunan permintaan dari China dan India. Kita akan evaluasi terus penurunannya,” kata Hartadi A. Sarwono, Deputi Gubernur BI, beberapa waktu lalu. Gubernur BI Darmin Nasution, sebelumnya, juga mengatakan ekonomi mereka melambat lebih cepat dari perkiraan awal. Ini, kata Darmin, merupakan efek krisis di Eropa yang menjalar lewat negara-negara eksportir kuat seperti China dan India. Namun, berdasarkan data Kementerian BUMN, meski terjadi penurunan nilai ekspor Indonesia ke negara-negara Eropa dan ASEAN, nilai ekspor nonmigas ke India justru menunjukkan tren meningkat. Kenaikan itu mencapai 12,8% dengan nilai mencapai US$ 137,5 juta. Ekspor CPO misalnya. Data Dewan Minyak Sawit Indonesia memprediksi permintaan India akan minyak sawit Indonesia bakal mencapai 7,1 ton, atau naik dari permintaan tahun sebelumnya yang sebesar 6,75 ton. Sementara data lain menyebutkan, ekspor CPO Indone-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

Ekspor ke India Masih Aman Pertumbuhan ekonomi India yang melambat belum berpengaruh besar pada ekspor Indonesia. Entah nanti. TEKS Mikail Foto Nury Sybli

Pabrik Pengolahan CPO

sia ke India, pada periode Januari-Mei 2012, melonjak hingga 35% menjadi 896.921 ton dari sebelumnya 664.133 ton. Kenaikan ini jauh di luar predisksi banyak pihak. Bulan Juli ini diprediksi jumlah ekpor CPO akan terus naik. Hal ini tak lepas dari kebijakan penurunan tarif bea keluar (BK) dari 19,5% menjadi 15%. Penurunan ini juga tak lepas dari tren penuruhan harga rata-rata CPO dalam sebulan terakhir sebagai dampak terjadinya krisis di belahan Eropa. Tren kenaikan permintaan CPO juga didorong pula oleh datangnya bulan Ramadan pada pertengahan Juli ini. “Permintaan global dari India dan negara lain akan meningkat 15% hingga 20% selama Ramadan,” papar Derom Bangun, Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia. n

37


figur

tom cruise

a

da rasa suka dan duka di hati Tom Cruise, saat genap memasuki usia ke-50, pada Selasa pekan lalu. Aktor kelahiran New York, 3 Juli 1962 itu, dinobatkan Majalah Forbes sebagai aktor dengan bayaran tertinggi dari daftar 100 aktor dunia. Sayang, di kehidupan pribadi, dia harus gagal untuk ketiga kalinya dalam membangun biduk rumah tangga. Berdasarkan laporan Forbes, Tom meraup penghasilan US$ 75 juta atau sekitar Rp 697, 5 miliar, antara Mei 2011 hingga Mei 2012. Angka itu terdongkrak oleh pendapatan yang diperoleh lewat film Mission Impossible: Ghost Protocol yang dirilis Desember 2011. Film tersebut meraup keuntungan US$ 700 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun. Penghasilan Tom dalam setahun ini, dua kali lipat dibanding penghasilan Leonardo DiCaprio yang duduk di peringkat dua. DiCaprio yang dikenal di Indonesia lewat film Titanic itu, berpenghasilan US$ 37 juta atau sekitar Rp 344 miliar. Toh, penghasilan besar tak lantas jadi jaminan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi. Tom baru saja digugat cerai oleh Katie Holmes, istri ketiga yang telah lima tahun mendampinginya. Sebelumnya Cruise berpisah dari Mimi Rogers (1987-1990) dan Nicole Kidman (1990-2001). Kabarnya, Tom sangat sedih dan menolak gugatan Katie. Bahkan, pekan lalu, ia mengundang Katie datang ke Islandia untuk merayakan ulang tahunnya. Tom memang sedang syuting film terbarunya ‘Oblivion’ di negara itu. Namun Katie menolak. “Tom memintanya untuk datang ke Islandia sebagai cara terakhir untuk rujuk. Katie menolak dan mereka pun bertengkar hebat. Tom yakin bisa bicara dengan Katie agar membatalkan perceraian dan ia bisa tetap bersama Katie,” ujar sumber yang dekat dengan Tom Cruise. Duh… n

Aktor Berpenghasilan Terbesar TEKS Ardi Siregar FOTO riset

38

inilahREVIEW inilahREVIEW45 44Tahun TahunI |I 9-15 | 2-8 juli 2012


figur Arumi Bachsin

Awalnya Ribet TEKS Ardi Siregar FOTO aris danu

A

rumi Bachsin (18) merasa nyaman mengenakan baju adat Batak. Gadis blasteran Palembang-Bengkulu-Jerman-Belanda ini, awalnya berpikir bakal ribet tampil mengenakan baju adat Batak. Namun, berkat sentuhan desainer Dessy Simbolon, baju adat ternyata bisa terasa nyaman dipakai. “Senang bisa pakai baju tradisi Batak. Awalnya saya pikir bakal ribet, ternyata bisa dipakai formal dan nonformal,” kata pesinetron yang lahir di Jakarta, 19 Februari 1994 itu. Arumi tampil mengenakan busana tersebut dalam acara Bolon Simbolon 2012, pesta adat Batak yang digelar di Parkir Timur Senayan, pada 1-7 Juli. Meski sering tampil di depan publik, Arumi yang memulai karir sebagai model sejak usia 12 tahun itu, mengaku sempat nervous tampil di depan ratusan orang dengan baju adat. “Deg-degan juga. Maklum baru pertama kali ini pakai baju adat Batak,” ujarnya. n

siti nurhaliza

Fokus Jadi Businesswoman TEKS Ardi Siregar FOTO riset

P

enyanyi asal Malaysia, Siti Nurhaliza (33), datang lagi ke Jakarta. Bukan untuk mendendangkan lagu-lagu khas Melayu, tapi mengikuti kegiatan bisnis Golden Traders Indonesia Syariah. Siti yang beken di Indonesia berkat tembang Betapa Kucinta Padamu dan Cindai itu, mengaku lebih mengikuti pendapat suaminya, Datuk Khalid Mohammed Jiwa. “Suami sebagai mentor agar bisa jadi businesswoman yang berjaya,” ujar Siti yang kini bernama lengkap Datin Seri Siti Nurhaliza binti Tarudin. Selain berbisnis, kini Siti memiliki hobi baru yakni mengumpulkan emas untuk bekal hari tua. Alasannya, emas lebih aman disimpan daripada uang dalam tabungan. “Emas ini dibanding uang, nilainya lebih. Di Malaysia itu, beli emas untuk simpanan. Lebih aman simpan emas dibanding uang,” ujar ibu dari empat anak tiri itu.n

inilahREVIEW 45 44 Tahun I | 9-15 2-8 juli juli2012 2012

39 39


gaya hidup kacamata Ray-Ban

Reinkarnasi Sang Legenda Berawal dari kacamata khusus untuk pilot pesawat tempur pada perang dunia, kacamata Aviator keluaran Ray-Ban mampu mengubah dunia. Sampai kini kacamata tersebut menjadi sesuatu yang mewarnai gaya hidup banyak orang.

P

TEKS Elka Saraswati foto riset

esawat helikopter itu bersiap lepas landas. Jadwal hari itu adalah mengantar dua konsultan ke sebuah lokasi tambang batu bara di Kalimantan Selatan, milik salah satu perusahaan tambang nasional. Sebelum terbang, sang pilot sempat membetulkan letak kacamatanya. Hermawan, sang konsultan memperhatikan kacamata yang dikenakan pilot helikopter. “Ini kacamata Ray-Ban, tipenya Aviator. Ini model klasik dan disuka banyak pilot, karena awalnya memang didesain untuk pilot pesawat tempur,� ujar sang pilot, seperti tahu benak Hermawan ketika memandangi kacamata gelapnya. Ray-Ban memang terbilang kacamata istimewa, dan Aviator menjadi salah satu tipe klasik yang tetap bertahan hingga sekarang. Sebagai sebuah aksesoris, kacamata Ray-Ban Aviator memang fenomena. Ia menjadi pilihan banyak orang, bahkan telah menjadi salah satu ikon gaya hidup modern hingga kini. Kehadirannya seolah tak lekang oleh waktu. Padahal tipe ini pertama kali diperkenalkan secara terbatas pada tahun 1937 silam, khusus untuk para pilot Angkatan Udara AS. Fungsinya melindungi mata dari sinar matahari langsung yang bisa menyilaukan ketika mengudara. Ray-Ban Aviator mulai diketahui khalayak saat Jenderal Douglas MacArthur mendarat di Filipina pada Perang

40

Dunia II. Ketika itu sang jenderal turun dari pesawat dengan mengenakan kacamata gelap berlensa khusus untuk menahan teriknya sinar matahari (sunglasses). Para fotografer beramai-ramai mengabadikan momen tersebut, dan kemudian menampilkannya di surat kabar masing-masing. Setelah itu masyarakat di negeri Paman Sam mulai jatuh hati pada Aviator. Dari sana RayBan Aviator mendunia dan makin beken setelah menjadi bagian dari gaya hidup kaum atas di banyak negara. Memasuki dekade 1980-an kegilaan pada kacamata ini kian menjadi, setelah kerap dipakai bintang dunia almarhum Michael Jackson dalam setiap penampilannya. Orang kian jatuh hati usai menyaksikan penampilan Tom Cruise dengan kacamata yang sama dalam film Top lindsay lohan Gun.

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


gaya hidup kacamata Ray-Ban

Varian Beken Ray-Ban l Outdoorsman

Merupakan sunglasses klasik favorit setelah Aviator. Varian ini disebut membuat pemakainya merasa stylish sekaligus eksklusif. l Balorama

Populer usai digunakan aktor Clint Eastwood dalam film Dirty Harry, tahun 1971. Disebut sebagai model santai dan elegan.

PRODUKSI ULANG Kini setelah 75 tahun menjadi ikon gaya hidup, Ray-Ban kembali memproduksi model Aviator dan variannya. Ada empat model yang diproduksi lagi secara terbatas dan diperkenalkan dalam peringatan 75 tahun Ray-Ban Aviator: l Classic Aviator l Classic Aviator dengan pinggir

atas melengkung.

l Shooter l Outdoorsman

Aviator yang diproduksi ulang memiliki gagang metal yang terbuat dari emas, dengan lensa polar berwarna kekuningan yang dikembangkan RayBan pada tahun 1978 untuk efek antisilau. Koleksi khusus ini hanya diproduksi 18.000 buah, untuk disebar ke seluruh dunia. Karena terbatas, koleksi spesial ini hanya akan ada di toko-toko Ray-Ban internasional. Untuk merayakannya, Ray-Ban juga meluncurkan kampanye iklan yang mengambil inspirasi dari kisah-kisah hidup nyata orang-orang yang berani tampil beda. Soal harga, Ray-Ban belum memberitahu secara khusus. Tapi yang pasti, berapapun harganya sepertinya tak akan menjadi masalah bagi penggila kacamata jenis ini. n

Perjalanan Panjang Sebuah Ikon Gaya Hidup Ray-Ban adalah merek spesialis pembuatan kacamata yang didirikan pada tahun 1937 oleh perusahaan Bausch & Lomb (BL), yang berasal dari Amerika Serikat. Sejumlah produknya kemudian menjadi ikon dari gaya hidup kaum berada di berbagai belahan dunia. Dari Amerika Serikat, Ray-Ban berpindah ke Eropa, setelah Bausch & Lomb pada tahun 1999 menjualnya kepada Grup Luxottica di Italia. Harga yang dibanderol ketika itu mencapai 1,2 miliar dollar AS. Sejak itulah Ray-Ban dibuat di ne-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

geri pizza secara keseluruhan. Mulai dari desain, pengerjaan frame, sampai lensa. Ray-Ban made in Italy sudah menggunakan pengkodean inisial RB pada lensa dan beberapa engrave di framenya. Dalam perkembangannya pengkodean berkembang menjadi RBxxxx – diikuti 3-4 digit angka dibelakang huruf. Jadi, apabila masih ada Ray-Ban made in USA dan diklaim orisinal atau baru, sudah pasti itu adalah koleksi baru stok lama alias new old stock (NOS). Jadi bisa diperkirakan barang tersebut adalah buatan sekitar tahun 1999 ke bawah. n

l Wayfarer

Sunglasses paling disuka pada dekade 1950-an. Kembali populer tahun 2000 setelah sering digunakan sejumlah selebritas dunia.

l Clubmaster

Sunglasses ini disebut memiliki gaya retro. Desainnya yang khas disebut gabungan era 1950-an dengan 1960-an. Diluncurkan ulang pada akhir tahun 2008.

l Jackie Ohh

Ray-Ban jenis ini dipopulerkan oleh Jackie Kennedy. Disebut sebagai kacamata untuk mereka dengan strata sosial tinggi.

41


lingkungan gaharu

Sakit Dulu, Panen Kemudian Bagar bisa menghasilkan gubal, pohon Gaharu harus dibuat sakit dahulu. Harga satu kilogram gubal mencapai Rp 20 juta. TEKS hideko FOTO riset

42

p

enghargaan Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan tahun ini diberikan kepada Galuh Sally Muhidin, penangkar pohon gaharu (Aquilaria Malaccensis) asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Perempuan ulet ini dinilai berhasil memperjuangkan kelestarian pohon gaharu yang mulai langka di Indonesia. Tanaman gaharu merupakan sumber daya hutan nonkayu yang memiliki

nilai ekonomi tinggi. Dari tanaman ini dihasilkan gubal (semacam getah) yang mengandung damar wangi (aromatic resin). Gaharu telah lama diperdagangkan sebagai bahan baku berbagai macam industri. Selama ini, gubal didapat dari pohon gaharu yang ada di hutan, sehingga lama kelamaan produkstivitasnya makin menurun. Bahkan pohon gaharu pun kini terancam punah. Galuh sangat menyadari penyebab kepunahan pohon langka tersebut. Di antaranya akibat degradasi hutan yang terus menerus dan pemanfaatan gaharu yang berlebihan. Ia khawatir, jika keadaan ini terus berlangsung, pohon yang banyak tersebar di hutan-hutan sekitar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua ini hanya akan menyisakan nama saja. Eksploitasi gubal yang selama ini dilakukan tanpa memperhatikan kaidah kelestarian membuat populasi pohon gaharu semakin menurun. Sejak tahun 1995, CITES telah memasukkan gaharu ke dalam Appendix II karena populasinya semakin berkurang, bahkan mendekati kategori rentan punah. Oleh karena itu, upaya perbanyakan tanaman ini perlu dilakukan. Gaharu sebenarnya tergolong pohon yang jenis kayunya tidak dapat dipakai untuk keperluan bahan bangunan atau peralatan lainnya karena sifatnya yang cepat lapuk. Namun keharuman aroma getah yang dihasilkannya membuat pohon ini menjadi komoditas penting bagi industri. Gubal yang dihasilkan gaharu merupakan bahan baku bagi parfum, kosmetik, hio, setanggi, dan obat-obatan. Selain itu gubal juga dapat digunakan sebagai obat-obat penawar racun gigitan hewan, obat sakit gigi, dan lainnya. Masalahnya, gaharu hanya dapat dipanen beberapa kali saja. Setelah itu ditebang habis. Padahal, untuk menghasilkan gubal yang baik, pohon gaharu membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun. Itu sebabnya, karena harus menunggu masa panen yang cukup lama, tidak banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan pohon ini. Sementara eksploitasi gaharu di hutan terus berlanjut. Akibatnya, gaharu pun semakin jarang ditemui.

Rp 20 juta per kg Untuk mempercepat produksi gubal, memang ada caranya. Setelah pohon berusia 6 hingga 7 tahun, dibutuhkan perlakuan khusus agar pohon gaharu

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


lingkungan gaharu

Masalahnya, gaharu hanya dapat dipanen beberapa kali saja. Setelah itu ditebang habis. Padahal, untuk menghasilkan gubal yang baik, pohon gaharu membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun. menghasilkan gubal. Caranya adalah dengan memasukan bibit penyakit ke dalam pohon. Teknik ini dikenal dengan sebutan inokulan. Bibit penyakit itu berupa jamur (pathogen) yang dimasukan ke dalam jaringan kayu pohon, baik melalui akar, batang atau cabang. Setelah itu gaharu dirangsang dengan dilukai serta diberi zat perangsang tumbuh getah. Gubal yang dihasilkan pohon gaharu tergantung dari masa tanam dan panen pohon tersebut. Untuk usia tanam 9 sampai 10 tahun misalnya, setiap batang pohon mampu menghasilkan sekitar dua kilogram. Gubal sendiri merupakan persenyawaan enzim jamur tertentu yang menginfeksi kayu jenis tertentu pula. Persenyawaan itu menghasilkan damar wangi yang kemudian dikenal sebagai pohon gaharu. Cara penginfeksian jamur ke dalam batang pohon gaharu memang cukup potensial, karena pohon dengan cepat dapat menghasikan gubal. Dengan teknik ini, gubal dapat diperoleh hanya dalam kurun waktu dua tahun. Sehingga waktu untuk panen gaharu pun menjadi lebih singkat, yakni hanya sekitar 10 tahun saja. Teknik menghasilkan gubal pada gaha-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

ru dengan metode rekayasa penyakit ini dikembangkan oleh Galuh Sally Muhidin bersama Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor. Isolat jamur penginfeksi atau pembentuk gaharu kini pun sudah berhasil dieksplorasi dari genus Fusarium dan Cylindrocarpon. Dari genus Fusarium diperoleh sebanyak 23 isolat jamur. Dan empat isolat jamur Fusarium dideteksi paling cepat menginfeksi kayu agar berpotensi menjadi gaharu. Dengan makin cepatnya masa panen gaharu, kini makin banyak petani yang membudidayakan tanaman ini. Atas keuletan dan kegigihan Galuh Sally dalam mensosialisasikan teknik inokulan gaharu, pemerintah mengganjarnya dengan penghargaan Kalpataru. Upaya pelestarian pohon gaharu memang dibutuhkan. Bukan semata-mata untuk penghijuan, tetapi juga karena Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar gaharu ke dunia dengan total produksi mencapai 6.000 ton per tahun. Dengan dikembangkannya teknik inokulan, budi daya gaharu menjadi sangat menguntungkan. Setiap satu kilogram gubal dihargai antara Rp 5 juta-Rp 20 juta, tergantung kualitas gubal yang dihasilkan.

Untuk budi daya gaharu sendiri, perawatannya tidak banyak berbeda dengan jenis pohon lainnya. Seperti dibutuhkan perawatan yang intensif sehingga dapat memacu pertumbuhan. Pohon ini, selain dapat tumbuh di kawasan hutan, juga dapat berkembang dengan baik di pekarangan warga. Karena itu, masyarakat sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk menanam gaharu. Hingga kini gaharu alam yang paling bagus disebut gaharu super yang berwarna hitam pekat, padat, keras, mengilap, dan beraroma kuat. Gaharu super tidak menampakkan serat kayunya. Bentuknya seperti bongkahan yang di dalamnya tidak berlubang. Klasifikasi mutu gaharu sendiri ada enam kelas, mulai dari kelas super, tanggung, kacangan, teri, kemedangan, hingga kelas cincangan. Kelas yang disebut belakangan merupakan potongan kecil-kecil dari kayu yang terinfeksi menjadi gaharu. Meskipun tidak berwarna kehitaman atau tidak mengandung getah gaharu, kelas cincangan masih menunjukkan aroma khasnya. Biasanya, gaharu dengan kualitas seperti ini digunakan untuk pembuatan dupa atau hio. n

43


internasional krisis

Tumbangnya Sektor Riil k di Eropa

Ancaman terhadap zona euro makin serius. Setelah sektor finansial dan moneter mengalami krisis parah, kini giliran sektor riil mengalami pukulan telak. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

mario draghi

44

abar buruk lagilagi datang dari benua biru Eropa, khususnya di kelompok negara-negara yang menggunakan mata uang euro atau zona euro. Ketika pemimpin Uni Eropa sibuk mencari cara mengatasi krisis utang, kabar terbaru menunjukkan sektor manufaktur terpukul. Ini akibat ekonomi zona euro mengalami kemacetan selama berbulan-bulan. Langkah-langkah penghematan yang diberlakukan pemerintah untuk mengendalikan defisit anggaran terbukti menghambat pertumbuhan. Laporan lembaga riset pasar Markit Economics menunjukkan indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) manufaktur pada Juni berada di level 45,1. Ini merupakan penurunan output paling tajam sejak Mei 2009, dengan produksi jatuh untuk bulan keempat berturut-turut. Penurunan terjadi akibat menurunnya pesanan. Angka di bawah 50 menunjukkan sektor ini mengalami kontraksi. Hasil survei menunjukkan pabrik-pabrik di Jerman terpukul sebagai dampak krisis zona euro yang mulai melebar. PMI Jerman jatuh ke posisi terendah dalam 36 bulan di level 45. Produsen memangkas pekerjaan pada Juni. Indeks pekerjaan berdasarkan survei Markit jatuh ke level 46,7 yang merupakan terendah sejak Januari 2010. Ini merupakan sinyal akan adanya pemutusan hubungan kerja lagi. “Perusahaan-perusahaan tengah mempersiapkan kemungkinan lebih buruk lagi dengan mengurangi jumlah staf dan stok bahan baku,� kata Chris Williamson, kepala ekonom Markit. Irlandia dan Austria merupakan negara zona euro yang mengalami pertumbuhan manufaktur cukup baik di bulan

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


internasional krisis Juni. PMI Irlandia naik ke tertinggi dalam 14 bulan ke level 53. Ini merupakan satu-satunya negara di wilayah zona euro di mana sektor manufaktur meningkat signifikan. Sedangkan PMI Austria ada di level 50,1. Secara keseluruhan, PMI sektor manufaktur zona euro menyusut 1% pada kuartal kedua. Menurut Williamson, zona euro lolos dari resesi di kuartal pertama 2012 berkat pertumbuhan yang wajar di Jerman. “PMI flash untuk Juni melengkapi kuartal terlemah selama tiga tahun terakhir, menunjukkan PDB zona euro kemungkinan akan jatuh sebesar 0,6%,” kata Williamson. Perekonomian zona euro diperkirakan terus melemah karena pemangkasan anggaran sehingga mengganggu permintaan konsumen. Akibatnya perusahaan-perusahaan yang beroperasi mulai mengurangi tenaga kerjanya.

pada Rabu pukul 17.00 waktu New York. Mata uang bersama 17 negara Eropa ini pun merosot 0,6% menjadi 1,2527 dolar AS. Sedangkan, yen melemah 0,1% menjadi 79,86 dolar AS. “Euro melemah setelah indeks jasa Jerman jatuh di bawah level 50,” sebut Jeremy Stretch, Head of Currency Strategy Canadian Imperial Bank of Commerce, di London.

PENGANGGURAN Aktivitas manufaktur yang menurun juga tercermin dari tingkat pengangguran di zona euro. Menurut kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, pengangguran di zona euro secara keseluruhan naik menjadi 11,1% pada Mei naik dari 11% pada April. Ini merupakan tingkat pengangguran tertinggi sejak euro diluncurkan pada 1999. Lebih dari 17 juta pekerja menganggur, naik hampir dua juta dibanding tahun lalu.

«Pertumbuhan ekonomi tetap lemah di tengah ketidakpastian tinggi. Risiko penurunan prospek ekonomi zona euro masih terus terjadi.» mario draghi Presiden European Central Bank

lia tidak memiliki pekerjaan. Tingkat pengangguran kaum muda mencapai 36,2% pada Mei yang merupakan rekor terbaru. Angka tersebut meningkat dari 35,3% pada April. Pengangguran kaum muda juga men-

pengangguran di italia, jumlahnya terus meningkat

Paling tidak, tujuh negara zona euro telah memasuki resesi ekonomi. Sedangkan kinerja perekonomian Jerman yang terkuat di wilayah itu juga melemah. Bank Sentral Eropa telah menurunkan target pertumbuhan zona euro 0,1% pada tahun ini dan naik 1% pada tahun depan, lebih rendah dari prediksi sebelumnya, yakni 1,1%. Pelemahan sektor manufaktur ternyata juga dibarengi dengan pelemahan nilai mata uang euro. Tengah pekan lalu, euro melemah terhadap dolar AS dan yen. Euro melemah 0,5% menjadi 100,07 yen

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

Tingkat pengangguran terburuk pada Mei tercatat di Spanyol yang dililit utang, dengan hampir satu dari setiap empat pekerja menganggur. Lebih dari setengah orang muda negara itu tidak punya pekerjaan. Ekonom Markit Rob Dobson mengatakan, saat aktivitas pabrik melemah, pasar tenaga kerja juga turun. Sementara itu, tingkat pengangguran kaum muda (di bawah 25 tahun) menunjukkan peningkatan signifikan. Angka rata-rata pengangguran kaum muda zona euro 22,6% pada Mei. Di Italia, lebih dari tiga kaum muda Ita-

jadi masalah serius di Spanyol. Lebih dari setengah kaum muda adalah pengangguran. Tingkat pengangguran sudah naik menjadi 52,1% pada Mei dari 51,6% pada April. Italia dan Spanyol masih terus berjuang melawan krisis utang dengan menerbitkan obligasi negara. Pembuat kebijakan di zona euro menyadari hal ini berpotensi menciptakan ‘generasi yang hilang’. Tapi, sejauh ini mereka tidak berdaya untuk menghentikan angka pengangguran kaum muda yang terus meningkat. Sebagai perbandingan, tingkat pengangguran kaum

45


internasional krisis jut masih akan datang setelah bank sentral memangkas suku bunga ke rekor terendah baru tersebut. “Pertumbuhan ekonomi tetap lemah di tengah ketidakpastian tinggi. Risiko penurunan prospek ekonomi zona euro masih terus terjadi,” katanya. KTT pemimpin Uni Eropa pekan lalu akhirnya membuat kemajuan dengan menyetujui pakta pertumbuhan untuk memberi napas perekonomian Eropa yang lesu dan memetakan batas waktu selama satu dekade untuk serikat ketat, termasuk serikat perbankan tunggal. Draghi mengatakan bahwa ECB telah membuat langkah besar menuju serikat pasar finansial melalui pengawasan perbankan bersatu. Analis menilai, dengan memangkas suku bunga, ECB akan membantu menopang sentimen positif di pasar keuangan yang muncul BUNGA ACUAN sejak KTT Uni Eropa. Jennifer McKeown ekonom Capital Economics TURUN Ini memberikan lebih Tidak mau situasi madaripada yang diharapkin buruk, Kamis pekan lalu Bank Senlia. ECB menyuntikkan lebih dari satu kan untuk memecahkan krisis utang. tral Eropa (European Central Bank/ triliun euro ke dalam sistem perbankan Analis kini menunggu apakah bank ECB) memangkas suku bunga acuannya Eropa untuk mencegah krisis kredit. sentral akan melakukan lebih dari apa ke level terendah dalam sejarah. ECB ECB melonggarkan kriteria untuk yang disebut sebagai langkah “non-stanmemangkas suku bunga acuan 25 basis jaminan bank yang perlu disiapkan undar” dalam mengatasi krisis. Ekonom poin, menjadi 0,75% dari sebelumnya tuk mengambil pinjaman dari bank senCapital Economics Jennifer McKeown 1%. Diharapkan ini akan memberikan tral. Meskipun demikian, pejabat ECB melihat langkah itu sebagai langkah dorongan untuk kemajuan yang dibuat menyatakan tindakan tersebut hanya simbolis. “Penurunan ini untuk mengoleh para pemimpin Uni Eropa dalam dimaksudkan untuk buying time bagi ubah prospek ekonomi yang suram dan memerangi krisis pada pertemuan mepemerintah untuk mengatasi akar peECB tidak mungkin mengumumkan lanreka pekan lalu. nyebab krisis. gkah-langkah tidak konvensional yang Pada pertemuan kebijakan rutin buTak lama sebelumnya, Bank of lebih berani dari ini,” katanya. lanan, selain memangkas tingkat suku England (BoE) mengumumkan akan Langkah itu, kata McKeown, tanda bunga acuan, ECB juga membuat dua meningkatkan pelonggaran kuantitadukungan dari ECB yang melihat krisis kebijakan kunci lainnya. Pertama, martif (QE) kebijakan stimulus 50 miliar terbaru sudah menunjukkan situasi sejin fasilitas pinjaman dipotong seperempoundsterling (US$ 78 miliar) untuk rius. “Tapi Presiden Draghi tidak mungpat poin menjadi 1,50%. Kedua, fasilitas mereka yang terkena resesi ekonomi kin mengumumkan setiap kebijakan deposito juga dipotong seperempat poin Inggris. BoE menyatakan akan menjaga tidak konvensional lebih lanjut. ECB menjadi 0%. tingkat suku bunga utamanya pada remungkin akan menunggu untuk menilai Langkah-langkah lain yang diambil kor rendah 0,5%. efek dari pinjaman jangka panjang sebeECB adalah membeli obligasi secara tiNamun, Presiden ECB Mario Draghi lumnya dan melonggarkan persyaratan dak langsung negara-negara yang terlilit mengingatkan bahwa zona euro masih agunan sebelum melakukan lagi untuk krisis utang, termasuk Spanyol dan Italemah. Menurut dia, turbulensi lebih lanbank,” katanya. n muda di Jerman mencapai 7,9% pada Mei, dan 22,7% di Perancis. Andrea Broughton dari Institut untuk Studi Ketenagakerjaan meminta pembuat kebijakan memberi perhatian besar bagi pengangguran kaum muda. Karena jumlahnya saat ini sudah lebih dari dua kali tingkat rata-rata untuk seluruh penduduk yang bekerja. Padahal, jumlah itu masih akan terus meningkat. Sementara itu, Howard Archer, kepala ekonom di IHS Global Insight Inggris mengatakan, “Kemungkinan besar zona euro mengalami kontraksi PDB pada kuartal kedua dan dalam bahaya tertular lagi di kuartal ketiga. Ini akan membuat tingkat pengangguran zona euro akan bergerak secara signifikan ke level yang lebih tinggi selama beberapa bulan mendatang.”

46

«Tapi Presiden Draghi tidak mungkin meng­ umumkan setiap kebijakan tidak konvensional lebih lanjut. ECB mungkin akan menunggu untuk menilai efek dari pinjaman jangka panjang sebelumnya dan melonggarkan persyaratan agunan sebelum melakukan lagi untuk bank.»

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


internasional perbankan

s

tatus London sebagai salah satu pusat keuangan dunia, jeblok. Ini terjadi lantaran serangkain pelanggaran yang dilakukan oleh bank. Dari skandal manipulasi bunga oleh Bank Barclays, dugaan penipuan di UBS AG (UBSN) sebesar US$ 2,3 miliar, dan selusin bank yang kini tengah diselidiki aparat keamanan. Akibat lunturnya kepercayaan itu, JPMorgan Chase & Co (JPM) sampai mengalami kerugian hampir US$ 2 miliar “Hatiku remuk setiap kali ada skandal dan pelakunya ada di London. Meskipun tidak selalu tanggung jawab Inggris, tapi ini berada di depan mata kita,” kata Sharon Bowles, ketua komite urusan ekonomi dan moneter Parlemen Eropa. “Ada efek pada reputasi Inggris.” Sebagai tempat bagi sekitar 250 bank asing, London adalah pusat perdagangan valuta asing dan pinjaman bank lintasbatas terbesar di dunia. Menurut Bank for International Settlements, perdagangan bunga derivatif harian mencapai US$ 1,4 triliun. Jasa keuangan adalah ekspor Inggris terbesar dan menyumbang 12% dari penerimaan pajak negara. London, peringkat satu pusat keuangan dunia dalam riset Z/Yen Group Ltd, adalah tempat dimana American International Group Inc (AIG) dan Lehman Brothers Holdings Inc melakukan transaksi yang akhirnya membawa kejatuhan mereka. Saat ini, Bank of England dan para pejabat pemerintah Inggris sedang menyelidiki skandal manipulasi suku bunga yang dilakukan Bank Barclays. Ini juga memaksa Robert Diamond, bankir paling terkenal di London, kehilangan posisi puncaknya di bank tersebut. Gubernur Bank of England Mervyn King mengatakan bahwa perubahan diperlukan. “Setiap orang sekarang memahami bahwa industri perbankan Inggris berjalan dengan sangat salah,” katanya

«Setiap orang sekarang memahami bahwa industri perbankan Inggris berjalan dengan sangat salah.» Mervyn King Gubernur Bank of England

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

Reputasi London Terancam Reputasi London sebagai pusat bisnis keuangan terancam menyusul sejumlah skandal besar yang melibatkan perbankan dan lembaga keuangan. Yang terbaru adalah skandal manipulasi penetapan suku bunga oleh Bank Barclays. TEKS Ali Sundoluhur foto riset

pada konferensi pers di London. “Dari tingkat kompensasi berlebihan, pelayanan buruk pada pelanggan, manipulasi licik suku bunga. Kita dapat melihat bahwa kita memerlukan perubahan nyata dalam budaya industri perbankan.” Ekonomi Inggris menderita kerugian akibat ulah yang dibuat industri jasa keuangan. Dari sembilan bank terbesar, empat dinasionalisasi atau terpaksa mengambil bantuan dari negara selama krisis keuangan. Ini mengakibatkan negara mengeluarkan biaya penyelamatan yang besar, terbesar dalam

sejarah di luar perang dunia. Pemerintah memberlakukan pemotongan anggaran terbesar sejak 1945, dan pengangguran mencapai 8,2%. Eropa kini sedang mempersiapkan untuk membuat regulator sendiri untuk bank, yang tidak mengikutsertakan Inggris atau perusahaan yang berbasis di London. Di dalam negeri, industri keuangan dan perbankan kehilangan dukungan politik, baik dari Partai Konservatif maupun Partai Buruh serta masyarakat. Ini makin mengancam eksistensi London sebagai pusat keuangan dunia. n

47


internasional go public

Manchester United. Sepak bola tidak populer di AS

Manchester United Nekat Batal listing di Singapura, klub sepak bola Mancheter United memilih menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) di Wall Street, AS. Mengingat kegagalan IPO Facebook, langkah MU ini dinilai nekat. TEKS Ali Sundoluhur foto riset infografis yayan taryana

m

anchester United (MU) membuat kejutan tak menyenangkan bagi penggemarnya di Asia Tenggara. Klub anggota English Premier League ini akhirnya membatalkan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa Singapura dan memilih IPO di New York Stock Exchange (NYSE). Sudah sejak pertengahan tahun lalu, MU mengungkap rencananya akan listing di bursa Singapura. The Red Devils, julukan MU, berniat meraup dana US$ 1 miliar (Rp 9,5 triliun) dari bursa Straits Times di Singapura. Namun, pekan lalu MU justru secara resmi memilih listing di NYSE. MU sudah menyerahkan dokumen terkait IPO kepada Securities and Exchange Commission (SEC). Klub ini ti-

48

dak menyebut berapa jumlah dan harga saham yang akan dilepas ke bursa. Hanya disebutkan mereka berharap IPO itu bisa mengumpulkan maksimum US$ 100 juta (Rp 950 miliar). Namun, belum apa-apa rencana IPO MU ini sudah dipandang sebelah mata dan dianggap sama seperti IPO Facebook yang gagal. Menurut Analis Ekuitas dari Saxo Bank Sverrir Sverrison, Facebook dan MU memiliki kemiripan. Keduanya sama-sama perusahaan besar yang dikenal luas, tapi tidak punya alasan yang jelas untuk memberikan nilai tambah terhadap investor dalam jangka panjang. “Model bisnis klub bola itu tidak selalu menggenjot laba, dan jika memang ada laba berlebih biasanya para fans meminta untuk beli pemain bintang baru,” kata Sverrison. “Saya ragu investor besar

akan mengantre untuk saham klub sepak bola, meski sekaliber MU sekalipun. Soalnya model bisnis klub sepak bola itu tergantung hasil di lapangan.” Analis dari University of Florida, Jay Ritter, mengatakan, publik perlu melihat ke depan seberapa besar klub MU akan meraih keuntungan di AS. “Sebab, di AS, olahraga ini tak terlalu populer,” katanya. Menurut Ritter, tempat sempurna bagi MU untuk melantai di bursa dunia seharusnya di London. Klub yang didirikan pada 1878 ini menjadi klub olahraga perdana yang go public di AS lebih dari satu dekade terakhir.

KECEWA Para fans atau pendukung MU di Asia kecewa dengan keputusan Old Trafford untuk IPO di Wall Street. “Saya sangat kecewa, padahal IPO tersebut sudah dekat dengan kami. Dan menjadi suatu kehormatan bagi kami jika MU IPO di sini,” ujar salah seorang anggota MU Fans Club Singapura, Ken Lai. Seorang broker saham yang juga fans MU di Malaysia, Sean Seah, menyatakan akan lebih menguntungkan jika MU melakukan IPO di Singapura seperti ren-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


internasional go public cana semula. Pasalnya, klub sepak bola berjuluk ‘Setan Merah’ ini mempunyai fans sebanyak 325 juta di Asia dari total 700 juta fans di seluruh dunia. “Jadi apabila ‘Setan Merah’ menjual sahamnya di Asia, para fans akan melahapnya. Sangat sederhana. Para fans MU di Asia sangat familiar dengan tim tersebut, memiliki saham bakal mempermudah mereka mendapatkan souvenir untuk koleksi,” ujar Sean. “Mengecewakan karena klub tersebut tidak mencari modal di Asia.” Sean mengatakan, MU tidak akan mendapatkan dana maksimal apabila melakukan IPO di AS. “Saya pikir, penjualan saham MU di AS tidak akan maksimal, karena minat masyarakat di sana terhadap sepak bola sangat kecil dibandingkan dengan Asia,” katanya. Namun, Justin Harper, analis pasar modal di Singapura, menilai MU memilih IPO di AS karena mempertimbangkan lebih besarnya ukuran ekonomi di AS. Sedangkan pasar di Asia saat ini masih volatile. Manajemen MU sendiri menyebut, pembatalan IPO di Singapura karena situasi pasar saham Asia saat ini sedang berfluktuatif dan kurang kondusif. Bursa Singapura kehilangan gregetnya

setelah indeks benchmark Strait Times mengalami penurunan sebesar 6% di semester pertama tahun ini. Dibandingkan dengan semester pertama tahun 2011, dana IPO yang berhasil diraih jauh berkurang. Tercatat bahwa di semester pertama 2012 IPO di bursa Singapura berhasil meraup US$ 657 juta. Sementara pada semester pertama 2011 mencapai angka fantastis US$ 7 miliar, lebih dari 10 kali lipatnya.

FAKTA MU Ini bukanlah pertama kali MU masuk bursa. MU pernah melakukannya pada 1992. Namun, pada 2005 keluar dari lantai bursa setelah dibeli oleh keluarga Glazer melalui mekanisme LBO (leveraged buy-out). Dana yang digelontorkan oleh keluarga Glazer mencapai US$ 1,2 miliar (Rp 11 triliun) untuk klub bola tersebut. Sebanyak US$ 790 juta dana itu dipakai untuk merestrukturisasi utang. Utang ini yang akhirnya menambah jumlah utang MU yang sebelumnya sudah ada. Keluarga Glazer adalah warga AS, pemilik waralaba klub sepak bola AS, Tampa Bay Buccaneers. Beberapa tahun terakhir beban utang

MU makin berat meski memiliki jumlah fans global sangat besar karena gencarnya usaha pemasaran dan promosi yang dilakukan. “Kami bermaksud menggunakan dana yang didapat dari penawaran saham itu untuk mengurangi utangutang kami,” papar prospektus manajemen MU untuk SEC. Utang menggunung klub 19 kali juara liga Inggris ini datang sejak keluarga Glazer mengambil alih kendali klub pada 2005. Tujuh tahun setelah akuisisi, MU masih menimbun utang. Total utang MU sebesar 423,3 juta poundsterling atau setara US$ 663,67 juta per 31 Maret 2012. Hasil penawaran umum saham perdana ini rencananya akan digunakan MU untuk melunasi utangnya. “MU bergantung pada penilaian investor AS. Sahamnya tak akan naik tiba-tiba begitu saja,” kata pendiri perusahaan jasa keuangan terkenal di AS, IPOX Schuster LLC, Josef Schuster. Laba usaha berjalan MU sembilan bulan terakhir hingga 31 Maret 2012 mencapai 38,2 juta poundsterling atau US$ 59,9 juta. Laba ini meningkat 13,3 juta poundsterling atau US$ 20,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. n

MANCHESTER UNITED FOOTBALL CLUB Julukan : The Red Devils Berdiri : 1878 (dengan nama Newton Heath LYR F.C.) Markas : Old Trafford, Manchester (Kapasitas: 75.811 kursi) Pemilik : Keluarga Glazer (AS) Co-chairmen : Joel dan Avram Glazer Manager : Sir Alex Ferguson Liga : English Premier League (19 kali juara) Homepage : www.manutd.com.

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

49


profil Dewan Komisioner OJK

Muliaman D. Hadad

Pimpinan di Masa Transisi Muliaman D. Hadad ditugaskan untuk menjaga agar masa transisi dari BI ke OJK berjalan mulus. Mampukah dia? TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya

50

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


profil Dewan Komisioner OJK

J

auh sebelum terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Darmansyah Hadad telah mempersiapkan seabrek rencana. Ia sendiri sangat berharap, kehadiran lembaga baru ini mampu meningkatkan peran sektor keuangan dalam perekonomian nasional. Maklum, dibandingkan negara-negara di kawasan Asean, peran industri keuangan di Indonesia terhadap PDB terbilang kecil. Untuk itu, lembaga keuangan (baik bank, nonbank, serta pasar modal) harus lebih membuka diri kepada masyarakat. Namun Muliaman sadar, ini bukan pekerjaan gampang. Apalagi, dari awal berdirinya, OJK sudah diprediksikan akan banyak bersinggungan kewenangan dengan Bank Indonesia (BI). “Sebetulnya bisa dipisahkan, tapi praktiknya persinggungan tidak bisa dihindari,” katanya. Untuk mengurangi gesekan dengan BI, langkah awal yang akan dilakukan OJK adalah membangun koordinasi dengan BI dan Kementerian Keuangan. Soalnya, dari pengalaman negara lain, koordinasi di antara instansi yang menjadi regulator industri keuangan sangat diperlukan. “Sebab persingungan dalam pekerjaan tidak bisa dihindari,” ujar lulusan FE Universitas Indonesia ini. Selain meningkatkan kerjasama dengan BI dan Kementerian Keuangan, OJK juga tengah menyiapkan empat agenda kerja. Agenda pertama adalah menjamin agar masa transisi dari BI ke OJK berjalan dengan baik. Hal ini penting untuk memberi kepastian kepada industri keuangan dalam menjalankan usahanya. Prioritas berikutnya adalah bagaimana OJK dapat membangun sistem pengawasan

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

yang terintegrasi. Seperti diketahui, pengawasan merupakan mandat pokok dari undang-undang OJK. Terintegrasi tentu saja dalam artian OJK berusaha sedapat mungkin mencegah terjadinya kecolongan dalam hal pengawasan. Langkah selanjutnya, ya itu tadi, membangun koordinasi dengan pemerintah, bank sentral dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ini perlu agar tidak terjadi gejolak di sistem keuangan selama masa transisi. Koordinasi yang dibangun Muliaman tidak hanya di antara para elit lembaga keuangan, tapi juga di tingkat teknis. Kehadiran OJK diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih be-

Sebagian besar waktunya di BI digunakan untuk menekuni bidang perbankan. Bidang lain yang pernah digeluti Muliaman adalah bidang perencanaan strategis dan program transformasi organisasi. Berapa kegiatan organisasi pun pernah dipegangnya. sar bagi industri keuangan. “OJK bakal didorong untuk lebih meningkatkan akses dan terlindungan masyarakat terkait sektor keuangan,” kata Muliaman. Banyak hal yang harus dibenahi OJK untuk membuka akses masyarakat yang lebih besar ini.

Anak cerdas Sejak kanak-kanak, Muliaman tergolong cerdas. Ia menyelesaikan sekolah dasar lebih cepat dari yang seharusnya. Setelah lulus SMA, tahun 1979, ia memilih jurusan studi pembangunan di fakultas ekonomi UI. Ia yang pertama meraih gelar sarjana di angkatannya.

Memulai kariernya sebagai staf umum di Kantor Bank Indonesia Mataram, NTB. Tahun 1990, melanjutkan pendidikannya di John F Kennedy School of Goverment, Harvard University, USA, dan memperoleh gelar Master of Public Administration. Enam tahun kemudian gelar Doctor of Philosophy berhasil diraihnya dari Faculty of Bussines and Economics, di Monash University, Australia. Tak hanya cemerlang di bidang pendidikan, karier Muliaman di BI pun terus menanjak. Beberapa posisi penting pernah dipegang pria kelahiran Bekasi, 3 April 1960 ini. Antara lain, Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan dan Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Tahun 2006 ia terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Ia kembali dipercaya untuk memegang posisi Deputi Gubernur BI untuk yang kedua kalinya, Desember 2011. Sebagian besar waktunya di BI digunakan untuk menekuni bidang perbankan. Bidang lain yang pernah digeluti Muliaman adalah bidang perencanaan strategis dan program transformasi organisasi. Berapa kegiatan organisasi pun pernah dipegangnya. Sebut saja Sekjen PP ISEI (2003-2006 dan 2006-2009), Sekretaris Dewan Penasehat Indonesian Risk Professionals Association (IRPA), dan Ketua Komite Evaluasi Program Pendidikan dan Latihan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Saat ini Muliaman tercatat sebagai Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia dan aktif dalam kepengurusan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai Sekjen. Muliaman juga pernah menjabat Ketua ILUNI FE. Selain menghasilkan berbagai tulisan ilmiah, ia pun sering tampil di berbagai forum internasional, khususnya terkait dengan bidang finansial dan sistem keuangan. Kini, si anak pintar itu ditugaskan untuk memimpin OJK. Sebuah tugas yang sangat berat. Sebab, yang diurusi lembaga ini tak hanya industri perbankan, melainkan sektor keuangan. Mulai dari pasar modal, multifinance, asuransi, dana pensiun, hingga perbankan. n

51


hukum Pencopotan direksi

Lakon Pecat Gugat Dahla Aksi bersih-bersih Dahlan Iskan memasuki lakon baru. Tindakannya memecat empat direksi PT Badan Klasifikasi Indonesia, menuai gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Toh, Pak Menteri bergeming dan siap beperkara.

P

TEKS Elka Saraswati foto Wirasatria

utusan itu sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Namun tak urung menimbulkan gonjangganjing dan menjadikan banyak pihak lainnya geleng-geleng kepala. Menteri BUMN, Dahlan Iskan akhir Juni lalu mengumumkan pemecatan terhadap empat Direktur PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Keempat Direktur yang dipecat adalah Direktur Utama, Purnama Sembiring Meliala; Direktur Keuangan dan Personalia, Edy Cahyono; Direktur Teknik dan Pengembangan, Ajatiman; serta Direktur Operasi dan Pemasaran, Setudju Dangkeng. Ini adalah aksi pencopotan lanjutan yang dilakukan Dahlan Iskan. Tentu saja ia memiliki alasan tersendiri mengapa harus memecat para direktur tersebut. Penjelasan yang disampaikan melalui Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Parikesit Suprapto menyebutkan, “Semua direksi diberhentikan, karena tidak kompak kebijakannya. Kebijakan terbagi dua, seharusnya hanya satu.” Sebelumnya Dahlan Iskan juga sudah mencopot Direksi PT PAL dan mengganti Direktur Utama PT Mer-

52

Dahlan Iskan

pati Nusantara Airlines, karena kedua BUMN tersebut terus merugi. Selain itu Pak Menteri juga mencopot Komisaris Utama PT Pos Indonesia karena tak melaporkan harta dan kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun bila sebelumnya gebrakan yang dilakukan tak menyisakan persoalan, lain dengan pencopotan Direksi PT BKI. Para direktur yang mendadak diganti, memilih melakukan perlawanan. Mereka menggugat Dahlan Iskan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

GUGATAN DI PTUN Sebelum bergulir ke PTUN, pencopotan

Direksi PT BKI sempat mengundang desas-desus dugaan adanya pemalsuan Surat Keputusan (SK) No.203/BMU/2012 tersebut. Para Direksi yang dipecat disebutkan hanya menerima salinan SK tanpa aslinya, sehingga menimbulkan keraguan. Setudju Dangkeng yang dipecat membenarkan dirinya sempat meragukan keabsahan SK tersebut. “Jika dilihat secara seksama SK itu tanpa ada lambang negara dan Kementerian BUMN. Anehnya, SK itu pakai materai yang ditanda tangani Menteri BUMN Dahlan Iskan,” ujarnya. Keanehan juga dirasakan Purnama Sembiring Meliala, mantan Direktur Utama PT BKI. Apalagi pihaknya su-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


hukum Pencopotan direksi

an Iskan

dah mengirimkan hak jawab, tetapi tidak ada balasan. Padahal seperti diungkapkannya, “Peraturannya ada hak jawab selama 30 hari, sampai hari ini tidak ada. Tanggal 25 (Mei) semuanya diberhentikan.” Direksi PT BKI yang dipecat sebenarnya baru satu bulan diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 26 April 2012. Pemecatan mereka didasarkan Surat Keputusan (SK) No.203/BMU/2012, tertanggal 25 Mei 2012. Pemecatan ini sontak membuat Purnama Sembiring Meliala dan Setudju Dangkeng bereaksi. Kuasa hukum mereka, Tri Harnowo, menyebut pemecatan terhadap kliennya tak bisa dibenarkan.

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

Pak Menteri, Bom Waktu dan Kartu Kuning Gonjang-ganjing akibat gebrakan Dahlan Iskan mengganti sejumlah direksi dan komisaris badan usaha milik negara (BUMN), dikabarkan juga membuat sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II, jengkel. Menteri Sekretaris Kabinet, Dipo Alam disebutkan sudah mengadukan tindakan koleganya tersebut, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengaduan Dipo Alam terangkum dalam dua halaman memorandum bertanggal 10 April 2012, yang ditujukan kepada Presiden. Dalam memorandum itu, ia meneruskan laporan Dahlan Iskan mengenai pergantian direktur utama dan komisaris utama di lima BUMN: PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara IV, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Pindad. Disebutkan dalam memorandum tersebut, pergantian tersebut dilakukan secara tak patut. Menteri BUMN dinilai lancang karena main tunjuk direktur atau komisaris tanpa melibatkan tim penilai akhir (TPA) yang diketuai Presiden. Presiden menyikapi memorandum tersebut dengan memberikan disposisi yang antara lain memerintahkan Dipo Alam agar menyampaikan secara tertulis kepada Menteri BUMN. Isinya bahwa kecepatan bertindak memang diperlukan, tapi jangan melanggar aturan karena bisa ada “bom waktu”. RAMAI KEPENTINGAN? Disposisi dari Presiden itulah yang kemudian bocor ke mana-mana. Catatan tentang “adanya bom waktu” tak urung mengundang spekulasi, tidak sedikit petinggi BUMN yang merapatkan barisan agar tak kena sapu bersih-bersih ala Dahlan Iskan. Gayung bersambut, kecemasan sejumlah petinggi BUMN disikapi

Dipo Alam bersama Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi dengan peringatan kepada Dahlan Iskan agar mematuhi Instruksi Presiden No.9 Tahun 2005. Dalam instruksi tersebut diatur, Menteri BUMN diperintahkan melaporkan hasil penjaringan calon direksi, komisaris, atau Dewan Pengawas BUMN kepada Tim Penentu Akhir (TPA). Nah, Ketua TPA sudah pasti Presiden dan Wakil Ketua adalah Wakil Presiden. Posisi Menteri Sekretaris Kabinet yang dijabat Dipo Alam, menduduki posisi sekretaris. Adapun Menteri Keuangan dan Menteri BUMN menjadi anggota TPA. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka putusan final penyaringan calon-calon petinggi BUMN ada di tangan TPA. Tapi Dahlan Iskan sepertinya tak terlalu ambil peduli, dan memilih langsung bertindak. KARTU KUNING Seteru dengan para kolega di Kabinet bahkan sudah berlangsung sebelum Dahlan Iskan benar-benar melakukan pencopotan Direksi. Rencananya untuk merampingkan jumlah perusahaan negara pada akhir tahun 2014, dari 141 BUMN menjadi 70 perusahaan saja, langsung mengundang reaksi keras. Semua ini disebutkan sempat membuat Dahlan Iskan mendapatkan beberapa kali teguran, yang disebutnya sebagai kartu kuning. Bahkan untuk urusan lain di luar bersih-bersih BUMN, ia mengaku mendapatkan kartu kuning lagi, yang disebutnya sebagai kartu kuning ketiga. “Iya, saya mendapat kartu kuning karena mengumumkan akan menyumbang (dana) buat gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Ini kartu kuning ketiga, ha-ha-ha…” Kalau di sepak bola kartu kuning kedua sudah pasti kartu merah, loh, Pak Menteri? n

53


hukum Pencopotan direksi Alasannya, berdasarkan peraturan perundang-undangan, jika direksi baru saja diangkat, maka tidak bisa diberhentikan sebelum waktunya. Selain itu, pemberhentian harus didasarkan pada prinsip-prinsip profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam versi Tri Harnowo, pertanyaan kliennya sama sekali tak pernah ditanggapi Kementerian BUMN. Alhasil, gugatan ke PTUN pun dilayangkan. Pendaftaraan gugatan langsung diterima PTUN dan mendapatkan nomor registrasi perkara 106/G/2012/PTUN. JKT. Selain tuntutan terkait ketidakabsahan penerbitan SK tersebut, Tri Harnowo menerangkan, kliennya juga mengajukan tuntutan ganti rugi materil dan nonmateril akibat pemecatan ini yang membuat mereka kehilangan pendapatan.

“Selama ini, BUMN selalu melaksanakan RUPS pada Juni. Bahkan ada BUMN yang Juni juga belum RUPS. Saya akan minta tahun depan RUPS BUMN harus Mei. Ini bagian dari disiplin pengelolaan perusahaan. Bahwa tidak bisa perusahaan maju kalau tidak tertib.”

SIAP HADAPI Kementerian BUMN dan Dahlan Iskan sendiri tak mau ambil pusing dengan putusan dua mantan Direksi PT BKI yang menggugatnya ke PTUN. Kementerian BUMN menyatakan siap menghadapi gugatan mereka. “Kita ikuti saja gugatan mereka, kita juga sudah persiapan,” tegas Parikesit Suprapto ketika ditemui wartawan beberapa hari lalu. Ditambahkannya, sebelum sampai pada putusan pemberhentian sebenarnya Kementerian BUMN sudah memanggil dan berkomunikasi dengan

keempat direksi tersebut. Namun kenyataannya, mereka tetap saja bertindak sendiri-sendiri sehingga Kementerian BUMN memutuskan untuk memberhentikan keempatnya dan menunjuk pejabat baru Direktur Utama PT BKI.

MAJU TAK GENTAR Ibarat pepatah, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Gugatan boleh saja dilayangkan ke PTUN. Protes sah saja disampaikan dan mengadu ke Presiden pun bisa saja disampaikan (baca: Pak Menteri, Bom Waktu dan Kartu Kuning).

Toh semua itu tak membuat Dahlan Iskan bersurut langkah. Pak Menteri bersikukuh tetap melanjutkan program bersih-bersih BUMN, terlebih yang selama ini merugi. Selama tahun 2011 saja ada 23 perusahaan pelat merah yang diketahui mengalami kerugian. Total kerugian mencapai Rp 3,2 triliun. Dari 23 BUMN yang merugi tersebut, kerugian terbesar dialami PT PAL Indonesia yang mencapai Rp 1,323 triliun, disusul PT Merpati Nusantara Airlines sebesar Rp 778,649 miliar. Sedang BUMN yang mengalami kerugian terkecil adalah PT PDIP Batam sebesar Rp 1,3 miliar. Dahlan Iskan sendiri mengisyaratkan akan terus memecat Direksi BUMN bila memang tak mampu memperlihatkan kinerja baik. Terakhir Pak Menteri memerintahkan agar BUMN menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Mei 2013. Bila hal ini tak bisa dipenuhi, maka direksi yang ada akan dicopot dari jabatannya. “Selama ini, BUMN selalu melaksanakan RUPS pada Juni. Bahkan ada BUMN yang Juni juga belum RUPS. Saya akan minta tahun depan RUPS BUMN harus Mei. Ini bagian dari disiplin pengelolaan perusahaan. Bahwa tidak bisa perusahaan maju kalau tidak tertib,” urainya. Sudah pasti, peringatan ini bukan gertak sambal. Hanya saja akankah para petinggi BUMN akan tinggal diam? n

Copot Ala Dahlan Iskan l 9 Februari 2012 Mencopot direksi PT PAL Indonesia karena terus merugi. BUMN ini tercatat memiliki nilai rugi terbesar pada tahun 2011, mencapai Rp 1,323 triliun. l Maret 2012 Mencopot beberapa direksi PTPN. l 14 Mei 2012 Mencopot Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), Sardjono Jhonny Tjitrokusumo dan menunjuk Rudy Setyopurnomo sebagai penggantinya. Alasan pencopotan karena maskapai pelat merah ini terus merugi. “Anda mau perusahaan rugi Rp 2 miliar sehari?” tegas Dahlan Iskan, ketika ditanya wartawan. l Juni 2012 Mencopot Komisaris Utama PT Pos Indonesia, Farid Harianto, karena tak melaporkan harta dan kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Selanjutnya Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara V mengundurkan diri karena alasan yang sama.

54

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


hukum Gugatan Penerbangan

Singa Terbang Kalah Lion Air kalah berperkara di pengadilan melawan penumpangnya. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum maskapai berlogo singa terbang ini, untuk membayar ganti kerugian kepada dua penumpangnya. TEKS Elka Saraswati foto dahlan rebo pahing

I

ni peringatan buat operator maskapai penerbangan. Jangan coba-coba membatalkan perubahan keberangkatan, bila tidak ingin seperti PT Lion Mentari Air. Gara-gara masalah ini, Budi Santoso dan Prasetyo Agung Wahy, dua penumpang, menggugat Lion. Persidangan terpisah yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu pekan lalu, ini terbilang unik karena kedua penggugat memiliki gugatan yang berbeda. Budi Santoso mendaftarkan gugatannya pada 12 Desember 2011, dengan gugatan perbuatan melawan hukum. Sedang Prasetyo Agung Wahyu baru sehari berikutnya dengan perkara wanprestasi atau cidera janji. Meski gugatan yang diajukan berbeda, namun peristiwa yang melatarbelakanginya sama, yakni kejadian pada 19 Oktober 2011. Saat itu mereka tercatat sebagai penumpang pesawat Lion Air, nomor penerbangan JT 743 dari Manado ke Jakarta yang dijadwalkan berangkat pukul 18.55 WITA. Namun mereka batal berangkat, karena Lion Air melakukan perubahan dari pesawat berkapasitas 215 tempat duduk ke pesawat berkapasitas 205 tem-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

pat duduk. Mereka bertambah kesal karena tidak mendapatkan kompensasi sesuai Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Budi Santoso akhirnya menggugat Lion Air agar membayarkan ganti rugi materiil Rp 28,120 juta dan immaterial Rp 100 juta. Sedang Prasetyo Agung Wahyu menuntut ganti rugi Rp 9,080 juta.

PENDAPAT BERBEDA Meski disidang terpisah, namun majelis hakim yang menyidangkan kedua gugatan sama dan dipimpin oleh Hakim Ketua, Purwono Edi. Dalam putusannya majelis hakim menyatakan Lion Air terbukti melakukan wanprestasi, karena batal menerbangkan kedua penggugat dengan alasan over kapasitas daya angkut. Meski demikian dalam uraiannya atas perkara gugatan Budi Santoso, majelis hakim memiliki pendapat berbeda dengan penggugat. Menurut majelis hakim, substansi gugatan berbentuk wanprestasi didasarkan pada perjanjian jual beli tiket. Merujuk pada doktrin pakar hukum perdata Prof Subekti dan putusan Mahkamah Agung No.214/PDT-

G/1998, Lion Air dianggap wanprestasi karena tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. �Dengan perubahan redaksi, gugatan perbuatan melawan hukum menjadi wanprestasi, majelis hakim memutuskan untuk mengabulkan gugatan penggugat sebagian,� kata Purwono Edi membacakan putusan. Majelis hakim memutuskan hanya mengabulkan biaya terkait pembelian tiket Rp 6,170 juta untuk Budi Santoso

dan Rp 5,730 juta untuk Prasetyo Agung Wahyu. Putusan didasarkan penilaian majelis hakim bahwa para penggugat tidak bisa membuktikan kerugian selain biaya pembelian tiket. Putusan majelis hakim dinilai Lion Air di luar kebiasaan. Kuasa hukum maskapai ini, Nursiwin, mengungkapkan, “Ini baru kali pertama saya menemukan kasus seperti ini. Penggugat meminta A, majelis memberikan B. Selain itu, bentuk gugatan ini sangat berbeda. Perbuatan melawan hukum, jelas berbeda dengan wanprestasi. Harusnya hakim menolak gugatan.� Meski demikian Nursiwin mengaku belum akan bersikap. Alasannya, pihaknya akan berkonsultasi lebih dulu dengan Lion Air. Adapun Prasetyo Agung Wahyu dan Budi Santoso, menyatakan tak puas dengan putusan majelis hakim. Karenanya seperti diungkap kuasa hukum mereka, Sri Sugiarti, pihaknya akan menempuh upaya hukum banding. Alasannya, pihaknya tidak bisa menerima putusan majelis hakim yang mengubah perbuatan melawan hukum ke wanprestasi. Gara-gara diubah menjadi wanprestasi, Budi tidak bisa mendapatkan ganti kerugian immateriil. n

55


keuangan bank elektronik

Sudah Ngirit, Dapat Fulus Pula Perbankan terus menyempurnakan electronic channel mereka. Selain bisa lebih efisien, perbankan juga bisa menikmati fee yang lumayan. TEKS Bastaman foto asep r, riset

56

p

emanfaatan teknologi informasi (TI) dalam transaksi perbankan memang memiliki banyak keunggulan. Selain lebih cepat dan aman, bank juga bisa melakukan banyak penghematan. Itu sebabnya, berbagai cara dilakukan perbankan agar bisnisnya semakin efisien. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh Bank Permata baru-baru ini, membuka layanan pembukaan rekening secara online alias E-Form. Lauren Sulistiawati, Direktur Ritel Bank Permata, mengatakan bahwa penggunaan E-Form bisa menghemat biaya operasional hingga 33%. Mulai dari penghematan penggunaan kertas, tinta, hingga pengurangan tenaga kerja seperti

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


keuangan bank elektronik customer service. Tak hanya itu, E-Form juga bisa menghemat waktu pelayanan hingga 50% per nasabah. “Karena sudah online, nasabah tidak perlu antre lagi untuk membuka rekening,” kata Lauren. Selain memanfaatkan E-Form, sebenarnya sudah banyak cara yang telah dilakukan perbankan untuk memangkas biaya operasional. Mulai dari mengurangi biaya promosi, memakai jasa outsourcing, hingga meningkatkan transaksi melalui electronic channels seperti anjungan tunai mandiri (ATM), internet banking dan mobile banking. “Setiap bank memiliki cara yang berbeda,” ujar Zulkifli Zaini, Direktur Utama Bank Mandiri. Di antara sekian banyak upaya efisiensi, menggenjot transaksi bank lewat electronic channel merupakan yang paling popular di industri perbankan. Maklum, biaya yang bisa dihemat sangat besar. “Memangkas jumlah karyawan memang bisa mengemat banyak biaya, tapi cara ini tidak popular. Makanya, kami mengenjot penggunaan electronic banking,” kata seorang bankir swasta. Menurutnya, biaya yang dikeluarkan bank untuk setiap transaksi melalui teller mencapai US$ 1,07 atau sekitar Rp 9.950. Sementara biaya transaksi melalui internet atau mobile banking (SMS) masing-masing sekitar US$ 0,13 (RP 1.210) dan US$ 0,01 (Rp 93). Dengan kata lain, perbandingan antara biaya transaksi melalui teller dan electronic banking adalah 100 banding 1. Jadi, betapa besar penghematan yang bisa dilakukan bank. Hitungan sederhananya begini. Dalam sebulan, seperti dikatakan Rico Usthavia Frans, SVP Electronic Banking Bank Mandiri, transaksi melalui mobile banking dan internet banking Mandiri rata-rata mencapai 1,2 juta dan 1,9 juta per bulan. Dibandingkan dengan transaksi melalui teller, berarti setiap bulan Mandiri menghemat biaya hingga Rp 27 miliar. Cukup besar bukan? Makanya, tidak mengherankan jika bank sekelas BCA terus mendorong nasabahnya untuk menggunakan fasilitas electronic banking. Menurut Ina Suwandi, Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa Bank BCA, hingga kuartal I-2012 transaksi melalui fasilitas mobile banking BCA rata-rata mencapai 22,5 juta per bulan dengan nilai Rp 24 triliun. Ada pun jumlah transaksi melalui internet banking rata-rata mencapai 65 juta per bulan denga nilai transaksi sekitar Rp 264 triliun. Selain bisa menekan biaya, sisi positif lainnya dari pemakaian electronic chan-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

nel adalah dapat meningkatkan fee based yang diterima bank. Dan jangan dilupakan, dengan teknologi ini bank juga bisa menekan biaya ekspansi. Soalnya, jika nasabah makin banyak melakukan transaksi lewat electronic channel, maka penetrasi cabang dan penambahan pegawai bisa ikut berkurang. “Di situlah penghematan yang bisa dilakukan,” kata seorang bankir.

dibebani biaya operasional yang tinggi. Memang masih ada waktu bagi 120 bank di tanah air untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Selain meningkatkan pelayanan lewat electronic channel, penggunaan kantor mewah, kendaraan operasional, listrik, AC, hingga alat tulis kantor masih bisa dihemat. Perbankan kita juga harus bekerja keras

Tinggal delapan tahun lagi Masalahnya, penggunaan electronic channel sampai saat ini masih didominasi oleh nasabah korporasi dan nasabah di perkotaan. Selain itu, tak semua bank di tanah air memiliki dukungan infrastruktur dan TI yang mumpuni. Padahal, pengunaan TI merupakan salah satu upaya untuk menekan rasio biaya operasional atas pendapatan operasional atau BOPO. Hingga akhir 2011, rasio BOPO perbankan nasional tercatat 85,42%. Paling tinggi dibandingkan dengan bank-bank yang ada di kawasan Asean seperti Singapura (40%), Malaysia (46%), Vietnam (46,9%), Thailand (49,3%), dan Filipina (79,6%). Dengan kata lain, tingkat efisiensi perbankan nasional masih jauh dibandingkan dengan bank-bank di negara tetangga. Padahal, seperti diketahui, tahun 2020 kawasan ini akan menerapkan Masyarakat Ekonomi Asean. Jika rencana ini jadi ter­ wujud, efisiensi yang rendah akan menyulitkan perbankan nasional untuk bersaing dengan bank-bank dari negara tetangga. Selain karena masih dibebani biaya dana yang sangat mahal, perbankan kita juga

Selain bisa menekan biaya, sisi positif lainnya dari pemakaian electronic channel adalah dapat meningkatkan fee based yang diterima bank untuk menurunkan kredit bermasalah (NPL). Sebab, provisi atau biaya pencadangan kredit bermasalah merupakan salah satu komponen rasio BOPO yang cukup besar untuk saat ini. Yang tak kurang pentingnya adalah mengubah perilaku dan sikap kerja para bankir. Singkatnya, untuk menghadapi persaingan dengan bank dari negara tetangga, perbankan kita masih harus bekerja keras untuk meningktakan efisiensi dan permodalannya. “Kalau tidak, bank-bank dari negara tetangga akan menguasai industri perbankan di tanah air,” kata seorang bankir. n

57


keuangan dana haji

Dana Haji, Wassalam Kementerian Agama kembali menarik dana haji dari bank untuk ditempatkan di sukuk. Kini dana haji yang tersisa di bank tinggal Rp 1 triliun. TEKS Bastaman foto dok. inilah.com

i

nilah gebrakan pertama Anggito Abimanyu sejak ia menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama, akhir Juni lalu. Pekan lalu, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian BUMN itu menarik Rp 2 triliun dana haji dari sejumlah bank syariah dan konvensional, kemudian menempatkannya

58

pada sukuk dana haji (SDH 2015 A dan SDHI 2020 B). Langkah yang dilakukan Anggito sebenarnya bukan hal baru. Ini kelanjutan dari kesepakatan bersama antara Departemen Agama dengan Kementerian Keuangan soal Tata Cara Penempatan Dana Haji dan Dana Abadi Umat dalam Surat Perbendaharaan Negara (SBN),

Oktober 2009. Dengan menempatkan dana haji di SBN yang memberikan yield lebih tinggi, maka diharapkan ongkos haji dapat ditekan. Penarikan dana haji dari bank sudah dimulai sejak awal 2011. Hingga Juni kemarin, dari total Rp 40 triliun dana haji yang dikelola oleh Kementerian Agama, yang sudah ditarik dari bank mencapai Rp 39 triliun. Dana itu kemudian diinvestasikan di sukuk yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. Sebagai perbandingan, jika deposito memberikan bunga antara 5%-5,5%, maka SDHI 2020 memberikan imbal hasil (yield) 6,20% per tahun. Tentu saja, penarikan itu membuat dana pihak ketiga di sejumlah bank menurun tajam. Di Bank Muamalat, misalnya, dana haji yang sudah ditarik pemerintah jumlahnya mencapai Rp 1 triliun. Sementara dana haji yang ditarik dari BNI Syariah dalam enam bulan terakhir mencapai Rp 450 miliar. “Saat ini yang tersisa sekitar Rp 270 miliar,” kata Imam T. Saptono, Direktur BNI Syariah. Meskipun pengelolaan dana haji sepenuhnya dikendalikan Kementerian Agama, seorang bankir bank syariah berharap agar dana tersebut tetap disimpan di bank alias tidak diputar instrumen investasi. Menurutnya, jika pertimbangannya adalah yield, banknya sanggup memberikan imbal hasil lebih tinggi dari yang diberikan sukuk. “Dengan sistem nisbah seperti mudarobah, mutkakoh, atau mokayadah, kami berani memberikan yield lebih tinggi,” katanya. Ditambahkannya, jika dana haji dikembalikan ke perbankan syariah, maka akan menggerakan sektor rill. Sebab, sebagian besar dana yang dikelola bank syariah disalurkan ke sektor riil. Ini tercermin dari FDR (financing to deposit ratio) di bank syariah yang rata-rata di atas 90%. Sementara dana haji yang disimpan di sukuk pergunakan untuk membiayai APBN. “Pengunaannya bisa macam-macam, termasuk bayar gaji dan utang,” kata si bankir. Adrian A. Gunadi, Direktur Ritel Bank Muamalat, lain lagi. Ia masih bersyukur karena penarikan dana haji jauh lebih kecil dari yang diperkirakan. Semula Adrian memperkirakan penarikan itu akan membuat DPK Bank Muamalat turun Rp 2 triliun–Rp 3 triliun. “Dibandingkan DPK kami sebesar Rp 24 triliun, angka sebesar itu tak signifikan. Tetapi kami tetap mengantisipasi penarikan,” katanya. n

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


keuangan valas

Ramai-ramai Ngerem Kredit Valas Gara-gara pasokan valas dari masyarakat seret, sejumlah bank mulai mengerem kredit valasnya. Pendapatan dari transaksi valas bakal turun. TEKS Bastaman foto dok. inilah.com

A

kibat terbatasnya likuiditas valuta asing (valas) di pasar, sejumlah bank mulai mengerem kreditnya. Meskipun masih ada, pinjaman itu hanya mengalir ke sektor-sektor yang diangap masih aman dan menguntungkan. Maklum, dalam dua bulan terakhir ekspor mencatat penurunan yang cukup signifikan. Makanya, bank semakin selektif mengucurkan kredit valasnya. Kecenderungan itu bisa dilihat dari loan to deposit ratio (LDR) valas di bankbank besar. Di Bank Mandiri, misalnya. Hingga kuartal I-2012, LDR valas di bank terbesar di tanah air ini sudah turun dari sekitar 80% di awal tahun menjadi sekitar 75%. “Kredit valas baru memang kami batasi dan sangat selektif,” ujar Pahala N. Mansuri, Direktur Keuangan Bank Mandiri. Penurunan LDR valas juga terjadi di

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

BNI. Hingga kuartal I, dana valas masyarakat yang ada di bank BUMN ini US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 29,7 triliun. Sementara itu kredit valas yang dikucurkan mencapai Rp 23,1 trilun, sehingga LDR valas di bank ini tercatat 77,7%. Padahal, akhir tahun lalu, rasionya masih sekitar 88%. “LDR valas yang turun merupakan sinyal bahwa kondisinya (BNI) sedang membatasi penyaluran kredit valas,” ujar Adi Setianto, Direktur Treasury & International Banking BNI. Tindakan drastis dilakukan BCA. Bank swasta ini sejak Maret lalu tidak lagi memberikan kredit valas baru. Alasannya, seperti dikatakan Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA, untuk menjaga cadangan likuiditas valas (secondary reserve dan stand by fund) pada posisi US$ 650 juta. “Pembatasan itu sudah kami lakukan sejak ekonomi Eropa kian tak menentu,” kata Jahja.

Sementara BNI dan Mandiri menjaga cadangan valasnya agar tak kurang dari US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,65 triliun. Selain untuk berjaga-jaga terhadap berbagai kemungkinan buruk, sebagian dari cadangan ini merupakan komitmen kredit yang belum ditarik oleh pemiliknya. Masalahnya, karena selama krisis Eropa pasokan valas dari masyarakat (DPK) agak seret, apa boleh buat, pedal rem kredit pun terpaksa ditekan dalam-dalam. Sikap hati-hati seperti itu memang perlu, apalagi di tengah ketidakpastian seperti sekarang. Hanya saja, peluang untuk meraup pendapatan dari transaksi valas (termasuk dari penyaluran kredit) bakal turun. Dari transaksi valas yang mencapai total total US$ 253 miliar, tahun lalu Bank Mandiri berhasil mengantongi pendapatan bunga dan fee-based income Rp 1,28 triliun atau tumbuh sebesar 35% dibanding 2010. n

59


pasar modal ihsg

Saatnya Memakai Ju Kalaupun pekan ini indeks terkoreksi, itu merupakan sesuatu yang wajar. Masih banyak saham yang menjanjikan gain menarik.

L TEKS Ahmad Munjin

ilustrasi/infografis ramawijaya

agi, ramalan para analis di pasar modal meleset. Indeks harga saham gabungan yang dikhawatirkan bakal terkoreksi, setelah mengalami kenaikan selama dua minggu berturut-turut, pekan lalu indeks berhasil menguat secara signifikan. Kendati di penghujung pekan melemah 0,36%, kalau dihitung selama lima hari perdagangan IHSG sukses menorehkan peningkatan hampir 100 poin. Melihat fakta ini, sejumlah pelaku pasar mulai mengubah pandangannya, dari pesimistis menuju optimistis. Kendati masih diliputi rasa khawatir yang cukup tebal. Irwan Ariston Napitupulu, misalnya, memprediksi indeks kali ini akan menguji level 4.100. Jika itu tak terjadi, ”Berarti akan berlangsung profit taking lanjutan,” katanya. Namun, pengamat pasar modal ini yakin indeks tidak akan sampai menembus batas psikologis, yakni 4.000. Kecuali ada peristiwa negatif yang signifikan, sehingga mengubah arah pergerakan pasar. Betul, seperti yang sudah-sudah, sejumlah faktor eksternal — seperti Eropa, Amerika Serikat, China serta Iran — sulit untuk diprediksi. Oleh seorang ahli nujum sekalipun. Padahal, segala langkah yang dilakukan pemerintah negara-negara itu sangat menentukan perdagangan saham di bursa dunia. Dan

60

dampaknya. Bisa positif, bisa pula sebaliknya. Bank Sentral Eropa contohnya, pekan lalu memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%. Sementara Bank of England menggelontorkan quantitative easing. Dua langkah ini positif, bertujuan untuk mendorong pergerakan ekonomi yang tengah lesu. Tapi apa daya, dari AS bertiup kabar tak sedap. Di penghujung pekan, Kementerian Tenaga Kerja mengumumkan bahwa perekonomian AS hanya mampu menyediakan 80 ribu pekejaan. Itu berarti di bawah ekspektasi pasar yang mematok target di angka 100 ribu. Jika dirata-ratakan, pada kuartal II kemarin, perekonomian AS hanya bisa menyediakan 75 ribu lapangan kerja. Ini benar-benar sebuah sinyal buruk, karena di kuartal sebelumnya lapangan kerja yang diciptakan rata-rata men-

capai 226 ribu. Kabar ini langsung direspons pasar berupa penurunan indeks saham. Dow Jones misalnya, pada Jumat kemarin terpuruk hingga 124 poin (0,96%). Bisa jadi, dampak dari pelemahan Dow Jones menular ke Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan awal pekan ini. Namun, seperti kata Irwan, bukan hanya itu yang menjadi pemicu (kalau terjadi). Penurunan juga terjadi lantaran adanya profit taking lanjutan. ”Dan itu merupakan sesuatu yang wajar, setelah kenaikan yang berlangsung minggu kemarin,” katanya. Untuk menyikapi pasar yang sulit ditebak, Irwan menganjurkan agar investor bermain secara cepat, dari satu saham ke efek lainnya. Segera lepas sa-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


pasar modal ihsg

urus Bajing Loncat

ham yang sudah menghasilkan gain, dan segeralah masuk ke saham lainnya yang tengah konsolidasi. Switching bisa dilakukan secara estafet dan tetap up date grafiknya saat akan trading. Untung Indonesia Sehat

Pilihan yang disodorkan Irwan, antara lain, BBTN yang sudah lama berada di bawah, dengan target Rp 1.350–Rp 1.400. ANTM juga sudah waktunya beranjak. Saham ini layak dikoleksi setelah menguat ke level Rp 1.430 dengan target di kisaran Rp 1.600–Rp 1.800. Saham Central Omega Resources, yang akan membagikan dividen cukup besar (Rp 100 per saham), juga layak dipertimbangkan. Dalam 10 hari ke depan, efek ini ditargetkan akan menyentuh angka Rp 2.000. Lantas ada TOBA (PT Toba Bara Sejahtera) yang bisa dimasuki karena merupakan saham baru yang belum terefleksi pada grafik. Cukup? Belum. Masih ada INDF yang diprediksi akan melanjutkan penguatannya ke Rp 5.500. Felix Sindhunata, Kepala Riset Henan Putihrai, juga punya sederet jagoan yang menurutnya pantas dikoleksi. ASII misalnya, dengan PE 13 kali, ditarget-

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

kan menuju ke level Rp 7.800. Lantas ada UNTR yang diprediksi mengarah ke Rp 26.450, BMRI ke Rp 8.250, BBNI Rp 4.470 dan INDY dengan target harga Rp 2.500. Sahamsaham tersebut direkomendasikan Felix setelah melihat berbagai indikator di dalam dan luar negeri. Dari eksternal, kepala riset ini melihat setidaknya ada lima hal yang akan sangat memengaruhi perdagangan. Mulai dari pelambatan ekonomi AS yang semakin terlihat, relaksasi pasar yang menguat, risiko pasar finansial tetap tinggi serta pertumbuhan ekonomi

China di semester I yang di bawah 8%. Naiknya risiko resesi di AS, antara lain, terlihat dari data ISM Manufaktur yang turun di bawah level 50. Ini merupakan penurunan bulanan terburuk sejak 2001 dan berada di level terendah sejak 2009. Walaupun data ini terkadang memiliki volatilitas yang cukup signifikan, ”Namun menandakan bahwa ekonomi AS mulai memasuki fase kontraksi atau kehilangan momentum,” kata Felix. Sinyal positif dari perekonomian AS, tampak di sektor properti yang mengalami penurunan harga sebesar 30%50% dari titik puncak 5 tahun lalu. Perubahan ini diharapkan akan menjadi penopang bagi stabilitas dan pemulihan sektor properti selanjutnya. Sementara dari Eropa, ECB menilai indikator ekonomi di 2012 menunjukkan indikasi ke arah kondisi yang semakin memburuk dan ketidakpastian yang semakin besar. Menurut Bank Sentral Eropa, potensi penurunan ekonomi dipengaruhi oleh risiko inflasi yang dalam jangka menengah akan meningkat. Ditambah lagi, risiko penularan krisis keuangan di sejumlah negara Eropa juga semakin besar. Selain itu, apa yang terjadi di China, sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia, harus diperhitungkan dengan matang. Pertumbuhan ekonomi negeri itu di semester I diprediksi hanya berkisar antara 7,5%-7,6%. S&P menghitung, jika pelambatan terus berlangsung, maka NPL (kredit bermasalah) diperbankan China akan meningkat dari 1% (akhir 2011) menjadi 2 atau 3% di penghujung tahun ini. Walhasil, sentimen negatif dari manca negara bertiup sangat kencang. Tapi syukurlah, di dalam negeri tak seperti itu. Kendati ada ancaman pelambatan ekonmomi, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tergolong baik. “Sehingga investor masih percaya untuk berinvestasi di sini,” ujar Felix. Itu terlihat dari masih aktifnya di pasar modal maupun surat utang negara. Dengan kondisi seperti ini, ia memprediksi, di pekan ini indeks saham masih akan menguat secara terbatas. n

61


pasar modal Saham Batu bara Saham rokok

Ketika Batu Bara Tak Panas Lagi Harga batu bara tak mungkin menanjak menyamai tahun lalu. Tapi, dengan harga yang rendah pun, mayoritas emiten di sektor ini masih bisa mencatatkan keuntungan.

S

TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya

etel a h mengalami penguatan selama beberapa hari, harga minyak dunia pun kembali terkoreksi. Si emas hitam, yang diprediksi akan terus menguat seiring ancaman penutuapan Selat Hormuz oleh Pemerintah Iran, mulai berbalik arah. Rupanya, ancaman para pimpinan di negeri para Mullah itu mulai dianggap sebagai gertak sambal. Sehingga, harga minyak yang sempat bermain di kisaran US$ 92, akhir pekan lalu menciut ke level US$ 86 per barel. Bukan hanya dipicu oleh ketidakyakinan Iran bakal menutup Hormuz. Menurunnya harga minyak juga disebabkan pemotongan bunga acuan di Eropa dan gagalnya China meningkatkan kepercayaan pasar bahwa roda perekonomian akan kembali berputar normal. Pelemahan harga minyak ini, langsung berdampak pada komoditas lainnya, termasuk batu bara. Di足tambah lagi, per足mintaan negara-negara konsu-

62

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012


pasar modal Saham Batu bara men besar atas bahan tambang yang satu ini juga sedang mengalami penurunan. China, yang merupakan salah satu konsumen batu bara terbesar misalnya, mengurangi permintaan karena pertumbuhan ekonominya melambat. Bahkan, negeri panda itu kini memliki cadangan batu bara yang cukup besar. Harga batu bara semakin tertekan lantaran Amerika Serikat dan India mulai mengalihkan energinya dari batu bara ke gas. Pemakaian shale gas terbukti lebih hemat dalam membangkitkan listrik. Biaya yang dikeluarkan dengan memanfaatkan gas alam yang diperoleh dari batuan dangkal ini, lebih murah 29% ketimbang memakai batu bara. Yang membuat keadaan tambah ruwet, gara-gara sudah banyak perusahaan yang memakai gas, AS menggelontorkan batu baranya ke pasar China dengan harga miring. Dampaknya, komoditas serupa dari Indonesia dan Australia menjadi semakin tertekan. Begitulah, perjalanan nasib buruk si emas hitam belakangan ini. Setelah sedikit menguat, harga batu bara kembali melemah. Kini berada di kisaran US$ 87 – US$ 90 per ton. Sejumlah analis memprediksi, angka US$ 85 akan menjadi level terendah hingga tahun 2012 berakhir. Sementara level resistance-nya dipatok di angka US$ 95. Jadi,”Masih ada potensi penguatan. Tapi jangan berharap bisa menyentuh angka US$ 120 seperti tahun lalu,” kata Lanang Trihardian, analis investasi dari Syailendra Capital. Itulah, lanjut Lanang, yang membuat saham-saham batu bara sulit untuk menggeliat. Tengok saja, PTBA. Setelah sempat bermain di atas level Rp

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012

20 ribu, kini mondar-mandir di kisaran Rp 14.000 – Rp 16.000. Kalau dihitung sejak awal tahun, harga saham perusahaan pelat merah ini telah menciut 7,4%. Begitu pula efek terbitan PT Indo Tambangraya Megah (ITMG), pergerakannya berlawanan arah dengan pergerakan indeks harga saham gabungan. Tunggu sampai turun lagi

Nah, kalau saham-saham unggulan saja tak mampu terangkat, apalagi efekefek lain yang diterbitkan oleh emiten berfundamental lebih lemah. Bila dihitung sejak awal tahun, penurunan yang mereka alami lebih tajam lagi. Bahkan BUMI, yang dikenal sebagai saham sejuta umat, harganya anjlok sampai 88%. “Rebound yang terjadi atas sahamsaham batu bara belakangan ini, semata-mata karena harganya sudah terkoreksi sangat dalam,” kata Lanang.

Saham-saham ini, tutur Lanang, masih tetap menarik. Sebab, dengan harga batu bara yang rendah seperti saat ini, perusahaanperusahaan itu masih bisa mendulang untung bersih. Makanya, bagi investor yang berminat memainkan saham ini, ia menyarankan agar mengambil saham-saham terbitan perseroan berfundamental kuat. Pilihlah perusahaan yang paling efisien, memiliki jejak rekam positif, menggenggam kontrak penjualan yang pasti, masih mampu mencetak laba dan tentu saja harganya sudah tergolong murah. Saham-saham ini, tutur Lanang, masih tetap menarik. Sebab, dengan harga batu bara yang rendah seperti saat ini, perusahaan-perusahaan itu masih bisa mendulang untung bersih. Setelah menelaah track record masing-masing emiten, analis ini merekomendasikan ITMG, PTBA, dan HRUM. Kendati sudah termasuk murah, “Saya tidak rekomendasikan PT Bumi Resources (BUMI), karena terlalu banyak variabel yang difaktorkan

untuk memilih saham ini,” katanya. Maksudnya, pergerakan BUMI tidak hanya dipengaruhi oleh kinerja perusahaan semata, tapi juga dipengaruhi oleh aksi korporasi dan rapor perusahaan lain yang ada di Grup Bakrie. Abidin, analis tehnik dari Millenium Danatama Securities, juga punya pandangan yang tak jauh berbeda. Ia sepakat, harga batu bara masih berpotensi menguat, tapi kalau untuk mencapai US$ 100 per ton rasanya akan berat sekali. Ia juga menunjuk PTBA, ITMG, ADRO, dan HRUM sebagai saham-saham yang layak dipertimbangkan. Sebab jika dilhat dari price earning ratio (PER), efek-efek tersebut sangat menarik. PER ITMG misalnya berada di level 9,40 kali, HRUM 10,05, PTBA 10,69 kali dan ADRO 11,44 kali. Angka-angka tersebut menunjukkan ke empat saham itu sudah berada di jalur murah. Sebab PER rata-rata 16 saham batu bara kini berada di level 18,49 kali. Abidin tidak merekomendasikan BUMI lantaran emitennya masih mencatatkan rugi bersih. Sementara BORN sudah kemahalan dengan PER 22,4 kali. Menurut perhitungan Abidin, support ITMG berada di level Rp 35.900 dengan resistance Rp 39.700. Jika level tertinggi terlampaui, investor bisa melakukan koleksi di harga Rp 40 ribu dengan target penguatan Rp 42.300. Sementara PTBA, yang akhir pekan lalu ditutup di Rp 16.050, diprediksi akan bergerak di rentang Rp 15. 750 17.850. Akan halnya HRUM, dalam sepekan ini diperkirakan masih berada dalam tren bearish. Meski sudah ada pembalikan arah (menguat), namun sinyalnya masih belum terlalu kuat. Saham ini baru bisa dikatakan bullish bila telah menembus Rp 7.150 dengan target Rp 8.250. Namun, untuk sementara ini, masih terbuka kemungkinan untuk melemah dengan level support Rp 5.700. Lain lagi perjalanan ADRO. Setelah merosot dari Rp 1.900-an ke kisaran Rp 1.200, di minggu pertama Juni saham ini mulai rebound dan pekan lalu ditutup di Rp 1.570. Namun karena sudah mengalami penguatan yang signifikan, investor yang berminat harus menunggu saham ini terkoreksi. Support ADRO ada di harga Rp 1.450. Nah, kini tinggal terserah investor, mana yang paling menarik untuk dikoleksi. n

63


pasar modal Saham properti

Pembangunan Perumahan

Ayo, Beraksi di Properti Perdagangan saham properti, diprediksi akan terus semarak hingga akhir tahun. Sayang, karena sudah banyak yang naik signifikan, investor harus sabar menunggu. TEKS Ahmad Munjin Foto dahlan rebo pahing

B

agusnya pertumbuhan ekonomi, di negara manapun, pasti akan berimbas pada meningkatnya permintaan. Tak terkecuali demand atas properti. Sejumlah pengembang mengaku, sepanjang semester I saja peningkatan penjualan mereka sudah meningkat antara 15% - 30%. Aturan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, yang menetapkan uang muka mimal 30%, sama sekali tak memengaruhi penjualan. “Itu, salah satu sebabnya, karena naiknya pendapatan kelas menengah,” kata seorang manajer di sebuah perusahan pengembang. Makanya, tak mengherankan jika saham-sahamnya juga aktif diperdagangkan. “Ini akan berlangsug hingga akhir tahun,” kata Aji Martono, analis dari Capital Bridge Indonesia. Apalagi, lanjut dia, pemerintah

64

juga menggulirkan program kepemilikan rumah untuk rakyat secara nasional. Cuma, sayangnya, sebagian besar saham-saham di sektor ini sudah mengalami penguatan yang signifikan. Seperti efek terbitan PT Bumi Serpong Damai dan Summarecon Agung (SMRA). Sehingga, keduanya baru layak dibeli jika harganya terkoreksi. Di samping yang sudah mahal, ada beberapa yang masih belum bergerak terlalu tinggi. Seperti BKSL dan GPRA. Kata Aji, BKSL punya peluang kembali ke Rp 300 dengan support Rp210 dan resistance pertama Rp 265. Begitu juga dengan GPRA, meski dari sisi persentase pergerakannya sama dengan BSDE, tapi penguatan sebelumnya belum terlalu tinggi. Sehingga potensi untuk meningkat cukup besar. Pergerakan yang signifikan, juga be-

lum terjadi pada seluruh saham Grup Ciputra, seperti CTRA dan CTRP. Di luar itu, ada efek PT Alam Sutera Realty (ASRI) yang, dalam jangka sebulan, berpotensi menguat ke level Rp 600. Cece Ridwanullah, Analis Sekuritas Ekokapital, juga sepakat jika saham properti merupakan salah satu lahan investasi yang menarik. Apalagi, saham-saham di sektor ini ada kemungkinan bakal ditarik ke atas oleh penguatan IHSG. “Saya kira, banyak saham di sektor properti yang berpotensi naik,” kata Cece. Soalnya, fundamental emitennya rata-rata cukup kokoh. Dan itu terbukti ketika pada triwulan I-2012 mereka mencatatkan peningkatan laba yang signifikan. Contohnya, antara lain, PT Summarecon Agung (SMRA), PT Ciputra Property (CTRP), PT Ciputra Development (CTRA) dan PT Ciputra Surya (CTRS). “Semua grup Ciputra sangat baik,” tutur Cece. Begitu juga dengan PT Modernland Realty (MDLN), PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Metropolitan Land (MLTA), PT Bukit Sentul City (BKSL) dan PT Alam Sutera Realty (ASRI). Investor, lanjut Cece, kalau mau memetik untung dari saham-saham ini, tinggal menunggu masa bullish. n

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012



kolom andi suruji

B

APBN Harapan nan Adil

egitulah sejatinya pemerintah bersama DPR menyusun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Harus memberikan harapan kepada pengguna informasi, terutama indikator atau asumsi dasarnya. APBN juga seharusnya menjadi instrumen keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pekan lalu, pemerintah dan Badan Anggaran DPR telah menyepakati sejumlah asumsi RAPBN 2013. Pemerintah merancang pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8% – 7,2% sama dengan yang disepakati dengan DPR. Kurs alias nilai tukar disepakati antara 9.000 dan 9.300 rupiah per dollar AS. Inflasi bakal dikendalikan pada kisaran 4,4% - 5,4%. Angka-angka itu, khususnya pertumbuhan ekonomi, termasuk cukup optimistis, mengingat kondisi perekonomian global, terutama di kawasan Eropa masih mengkerut. Krisis utang di Eropa belum berlalu, dan masih panjang perjalanan menuju titik pemulihan. Kondisi itu tentu akan mempengaruhi permintaan barang dari Asia, seperti Jepang, China, dan India. Padahal, jika permintaan global (khususnya Eropa) akan barangbarang produksi dari ketiga negara tersebut, jelas akan mempengaruhi pula permintaan barang dari Indonesia. Kini, sudah terasa, ekspor Indonesia melemah. Yang terjadi, malah defisit. Akan tetapi, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, pertumbuhan ekonomi tahun depan dipatok optimistis karena pemerintah yakin sumber-sumber pertumbuhan seperti investasi, konsumsi domestik, dan ekspor. Baiklah, semoga guncangan eksternal tidak terlampau keras, dan pemulihan yang diharapkan semua orang segera terjadi secara berkelanjutan. Namun, patut kiranya diutarakan mengenai peringatan kepada pemerintah dan DPR agar membuat anggaran, termasuk asumsi-asumsi yang kredibel. Soalnya, berkalikali pemerintah dan DPR menetapkan target, tetapi meleset di ujungnya. Lucunya, anggota DPR pula yang lebih dulu berteriak, menyalahkan pemerintah. Lha….! Sejak tahun pertama SBY berkuasa hingga tahun ketujuh ini, volume APBN terus meningkat. Pada ta-

66

hun 2004, volume APBN baru mencapai Rp 349 triliun. Tahun lalu sudah mencapai Rp 1.210 triliun. Meningkat hampir empat kali lipat. Demikian pula Produk Domestik Bruto (PDB) yang dipakai mengukur besaran perekonomian. Tahun lalu misalnya, telah mencapai Rp 7.429 triliun, yang berarti melompat tinggi dibandingkan tahun 2004 senilai Rp 1.990 triliun. Tentulah kita bisa berdecak kagum jika hanya melihat angka-angka yang meningkat signifikan tersebut. Dengan angka PDB 2011 itu, dibagi jumlah penduduk, maka pendapatan per kapita orang Indonesia semakin mendekati angka 4.000 dolar AS. Sayang­ nya PDB itu cuma dibagi rata dengan total jumlah penduduk. Padahal, banyak orang yang hanya meng­ isap jempol manakala dicap memiliki pendapatan 4.000 dollar setahun. Bahkan masih ada sekitar 100 juta orang miskin jika memakai angka pendapatan 2 dolar AS per hari. Sisi lain yang juga harus dikritisi adalah jumlah utang pub­ lik alias utang pemerintah. Awal tahun 2012 ini, utang telah mencapai Rp 1.299 triliun. Padahal tahun 2004 di awal pemerintahan SBY, utang masih sekitar Rp 1.299 triliun. Artinya, SBY telah menambah saldo utang (outstanding) sekitar Rp 645 triliun. Pemerintah juga terus membayar cicilan utang dan bunga pinjaman yang besar. Utang itu biasa untuk membiayai pembangunan. Tetapi kalau utang dibikin pemerintah untuk konsumsi, khususnya biaya pegawai negeri, rasanya sangatlah tidak adil bagi rakyat Indonesia yang kian terjepit pajak. Setiap warga negara memang wajib membayar pajak. Akan tetapi kalau pajak digerogoti tikus-tikus pajak, rasanya tidak adil juga. Lebih tidak adil lagi jika utang-utang yang dibuat pemerintah itu juga dikorupsi melalui berbagai proyek pembangunan, semisal kasus Hambalang. Apalagi melibatkan petinggi-petinggi Partai Demokrat, partai yang didirikan SBY. Belakangan, pengadaan Alquran pun dikorupsi oleh orang-orang Partai Golkar. Gila benar…. Koruptur dana APBN harus diganjar seberat-beratnya untuk memberikan rasa adil bagi rakyat. Dengan merampok uang negara, mereka memperkaya diri, keluarga, serta konco kolusinya. Sementara rakyat yang seharusnya menikmati sarana dan prasarana publik bermutu, untuk transportasi maupun kepentingan berproduksi meningkatkan pendapatannya, justru hanya gigit jari. Rakyat rindu, APBN menjadi instrumen yang memberikan harapan sekaligus keadilan. n

inilahREVIEW 45 Tahun I | 9-15 Juli 2012




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.