Kartini Muljadi
GEBRAKAN DI USIA LANJUT
SEPATU PREMIUM
Tak Jago Kandang
速
21-27 MEI 2012 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
38 Tahun l RP 20.000
Mailbox majalah ekonomi dan bisnis
http://www.inilah.com/ireview n
inilahREVIEW
inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com
pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,
Ironi Buah Impor Saya miris membaca InilahReview edisi 37. Impor buah yang dilakukan Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat. Padahal, konon negeri ini adalah negara agraris. Mengapa negara agraris tidak mampu menghasilkan agroindustri yang, bukan hanya mampu memasok kebutuhan dalam negeri, tapi juga mampu menjadi komoditas ekspor yang menghasilkan devisa. Dengan banyaknya buah impor yang kualitasnya lebih baik dan harga murah, jelas ini akan membunuh petani buah di Indonesia. Kalau petani buah sudah tidak mau tanam lagi karena terus merugi, maka situasinya bisa saja berbalik. Buah impor yang selama ini murah, oleh eksportir dari negara asalnya akan dinaikkan harganya. Yang saya dengar, mereka mendapat subsidi ekspor dari negara masingmasing hingga bisa jual murah di Indonesia. Kalau petani Indonesia sudah tidak produktif, dan masyarakat sudah tergantung pada buah impor, maka harga akan naik. Ini perang dagang. Karena itu saya minta pemerintah menyadari situasi ini. Berilah insentif pada petani buah lokal, beri pendidikan bagaimana menghasilkan buah yang berkualitas, bagaimana mengemasnya, dan sebagainya. Saya tidak mau 10 tahun lagi kita terpaksa mengkonsumsi buah impor dengan harga mahal.
Kaum Liberal vs Kaum Konservatif Rencana Konser Lady Gaga ditentang banyak kalangan, khususnya komunitas keagamaan di Indonesia. Di sisi lain, muncul pembelaan yang tak kalah kuat dari kelompok masyarakat lainnya. Sebenarnya ini menunjukkan pertarungan antara kaum konservatif kontra kaum liberal. Pertarungan ini masih akan berlangsung lama di Indonesia karena peradaban Indonesia modern memang masih dalam masa pembentukan. Dari segi formal kenegaraan, diterimanya Pancasila sebagai ideologi negara oleh mayoritas rakyat Indonesia menandai berakhirnya pertarungan antara “Islam” dan “Nasionalisme” sebagai ideologi negara. Tapi, di level civil society, terutama pascareformasi, pertarungan ini menunjukkan penguatan. Gerakan liberalisme memang tampak bersemangat dan menguat. Pada saat yang sama, gerakan kaum konservatif khususnya dari kaum keagamaan juga menunjukkan penguatan. Penguatan civil society, baik dari kaum liberal maupun konservatif, ternyata membuat negara melemah. Aparat keamanan, misalnya, kerapkali tidak dapat berbuat banyak menghadapi situasi gesekan keras antar-elemen. Dan ini ternyata membuat situasi sosial makin keruh. Dibutuhkan kepemimpinan (kepala negara) yang kuat untuk menegakkan keteraturan sosial. Dengan demikian, negara mampu menjadi “wasit” yang adil berdasarkan rule yang berlaku. Dalam kasus konser Lady Gaga, kita bisa lihat apa yang pernah terjadi di Malaysia. Beberapa waktu lalu artis AS Beyonce yang akan manggung di Malaysia diperbolehkan dengan berbagai syarat sesuai aturan di sana. Beyonce menolak, dan mengalihkan konsernya di Indonesia. Hal yang sama sebenarnya bisa diterapkan kepada Lady Gaga. Kalau tidak bersedia, silakan konser di tempat lain. Intinya, yang jadi pegangan adalah rule. Di sini, kemampuan negara menegakkan rule jadi kuncinya.
Baru Sebatas Konsumen Sepak bola Final Liga Champions Eropa baru saja selesai Minggu dini hari lalu. Di banyak tempat di Jakarta acara nonton bareng digelar, begitu juga di berbagai daerah juga banyak acara nonton bareng. Apakah ini fenomena menggembirakan atau menyedihkan? Menggembirakan jika melihat antusiasme yang begitu besar, ini bisa menjadi potensi bagi industri sepak bola. Tapi, menyedihkan karena asosiasi sepak bola Indonesia tak kunjung mampu mengkonversinya menjadi peluang industri sepak bola. Liga Indonesia tetap saja tak maju-maju. Suporter sepak bola masih didominasi ABG yang tak punya daya beli. Lebih mengerikan, karena biasanya mereka begitu beringas. Akibatnya, penyuka bola yang punya daya beli takut datang ke stadion dan imbasnya industri sepak bola tidak bisa jalan. Dan, Indonesia hanya sebatas konsumen tontonan sepak bola impor. Ironis !
Gunadi Kuswahyudi Tebet, Jakarta Selatan
Rini Oktarini BSD, Tangerang
Agus Setiawan Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Cover: Fonda Lapod
4
latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki
unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani manager it: bonny hardi putra sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)
SuratMingguini
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
CONTENTREVIEW
LaporanUtama
40 | GAYA HIDUP Kacamata, Bikin Gaya Lebih Kaya Kacamata bukan lagi sekadar kebutuhan untuk membantu fungsi mata. Berbagai tampilan membuat kacamata jadi aksesori penting untuk bergaya, hingga penampilan lebih kaya.
Bersih-bersih Gaya Dahlan Sejak dilantik menjadi Menteri BUMN Oktober tahun lalu, Dahlan Iskan langsung mengganti sejumlah direktur dan komisaris di BUMN. Ada apa di balik aksinya ini? 14 | wawancara Sardjono Jhonny Tjitrokusumo, Mantan Dirut PT Merpati Nusantara Airlines “Jangan Lihat Posisi Merpati Saat Ini”
4 | MailBox 8 | Editorial profil Cermin Kartini Muljadi 44 | Internasional Gebrakan di Usia Lanjut Liga Inggris Makin Manis Sebuah langkah besar 52 | Hukum diayunkan Kartini Muljadi. Perempuan terkaya Chevron, Tak Seindah Iklannya di tanah air itu menjual saham 56 | Keuangan dan Perbankan perusahaannya dengan Siapa Mampu Beli Saham nilai Rp 2 triliun. Bank Asing? 60 | Pasar Modal 31 | sisipan Sulitnya Menyumbat Lebih Tepat Aliran Impor Main Cepat Sungguh ironis, bila 18 | nasional 66 | Kolom Ancaman dari ‘Empat negeri subur ini terus dibanjiri Kebangkitan Raja Kalimantan’ buah dan sayuran impor. (Ekonomi) Presiden bakal menetapkan Kita tak bisa menolak AS, lima aturan menyangkut Australila, dan Kanada. Nasional penghematan energi nasional, per 1 Juni ini. Tapi, belum apa- apa empat gubernur di Kalimantan sudah mengancam pusat. 51 |
22 | • • • •
Bisnis Sepekan Bisnis Alat Berat Cerah. Tak Sekadar Urusan APBN. Hasrat Berobat Orang Berduit . Mahalnya Menyediakan Air Bersih.
24 |
bisnis Menanti Inalum 38 | Figur dalam Pelukan Dian Sastro Industri masih kekurangan Wakili Wanita Asia Tenggara aluminium. Juni ini Dian Sastrowardoyo (30) terpilih mewakili dilakukan perundingan antara wanita Indonesia dan Asia Tenggara dalam pemerintah dan Jepang perhelatan besar Festival Film Cannes 2012. untuk mengambil alih Inalum.
V V
Habibie Diminta Ikut Selidiki Kecelakaan Sukhoi
V V
Dewi Soekarno: Rakyat Tidak Mendengar Presiden
V V
Indonesia Tidak Punya Strategi!
KEPAKARAN BJ Habibe dalam dunia aeronautika bisa dimanfaatkan untuk membantu menyelidiki jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di gunung Salak, Bogor pada Rabu (9/5/2012). Apalagi, kepakaran Presiden ke-3 RI tersebut sudah diakui dunia internasional. “Prof Dr Ing BJ Habibie satu-satunya pakar aeronautika milik bangsa Indonesia, yang diakui dunia internasional,” kata Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan di Jakarta, Senin (14/5/2012). n
RATNA Sari Dewi Soekarno, sudah lama tidak terdengar. Tapi sejak pekan lalu isteri termuda Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia itu berada di Jakarta. Salah satu hal menarik dari wanita asal Jepang itu, setiap kehadirannya di Jakarta selalu menciptakan berita. Kalau bukan soal kecantikan, yah pernyataannya. “Indonesia secara ekonomi masih tergolong negara miskin. Tapi di era Soekarno, Indonesia disegani oleh bangsa-bangsa lain. Di era itu, kalau Presiden berbicara, rakyat mendengar apa yang dikatakan oleh pemimpinnya. Sekarang tidak!” n
V V
TIGA negara besar di Asia sepakat memulai negosiasi untuk menciptakan area perdagangan bebas (FTA). Namun, Indonesia diperkirakan tidak akan mendapat keuntungan dari hal ini. Demikian ujar Hendri Saparini, direktur ECONIT. Menurutnya, negosiasi yang dilakukan oleh tiga negara besar, yakni Jepang, Korea Selatan, dan China untuk menciptakan area perdagangan bebas, tidak membawa dampak positif bagi Indonesia. “Ini karena Indonesia tidak punya strategi,” ujarnya. n
6
Inilah Alasan Konser Lady Gaga di Jakarta Ditolak
POLDA Metro Jaya mengatakan telah menerima pernyataan dari beberapa pihak yang menolak dan menentang konser artis internasional Lady Gaga, pada 3 Juni mendatang. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, penolakan tersebut karena Lady Gaga kerap tampil seksi, dan pakaian yang digunakan oleh artis itu, sering menimbulkan sensasi. “Pakaian dan gayanya erotis, mengumbar aurat, penyuka sesama jenis, dan tidak mendidik. Sehingga tidak sesuai dengan ajaran budaya kita,” katanya Senin (14/5/2022). n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130
Cermin
A
da pemandangan baru di jalanan, ketika negeri ini dilanda krisis 14 tahun lalu. Orang kurang waras makin sering terlihat, pertanda jumlahnya bertambah banyak. Penumpang bus kota juga tidak lagi dimonopoli oleh orangorang berpakaian sederhana. Tak sedikit dari mereka yang berdesak-desakan berpakaian necis, rapi dengan kemeja berlengan panjang. Sehingga, kalau dilengkapi dengan selembar dasi, ia akan langsung menjelma sebagai seorang manusia yang biasa hilir mudik di perkantoran mewah. Paling tidak, orang itu sangat pantas menyandang pangkat manajer. Begitulah. Krisis ekonomi telah membuat belasan ribu perusahaan gulung tikar, yang pada gilirannya mengakibatkan lebih dari enam juta orang kehilangan pekerjaan. Di antara mereka yang tergolong masih ‘beruntung’ adalah yang memiliki tabungan lumayan, bisa membuka usaha lain setelah menjadi pengangguran. Sementara yang sangat tidak beruntung (baca: sial) adalah mereka yang ketika dipecat masih memiliki kewajiban berupa cicilan rumah dan kendaraan. Akibatnya, istri dan anak-anak terpaksa dititipkan kepada sanak-saudara atau orang tua. Ia sendiri, lantaran sudah jadi pengangguran yang terusir dari rumah cicilan, terpaksa jadi gelandangan. Mencari pekerjaan baru sekuat tenaga, kalau perlu jadi pengamen. Tapi bagi yang frustrasi dan punya nyali, langsung pindah rel; jadi penjahat. Kondisi seperti itulah yang kini sedang berlangsung di Yunani. Bahkan lebih parah lagi, karena setelah berlangsung hampir lima tahun, negeri Hercules itu baru mencapai titik yang paling rendah. Yunani, kini bukan lagi negeri yang dililit oleh masalah ekonomi yang disebabkan besarnya utang, tapi juga direcoki oleh masalah politik yang sulit diurai. Seperti banyak diberitakan di berbagai media di seluruh dunia, Pemilu Yuna-
8
ni dimenangkan oleh partai yang antipenghematan. Padahal, penghematan merupakan syarat utama yang ditetapkan para kreditur. Jika syarat tersebut dipenuhi, pinjaman akan terus mengalir dan pemerintahan di negeri itu akan tetap berjalan. Kini keadaan di Yunani, yang bulan lalu diperkirakan mulai membaik itu, telah berubah 180 derajat. Harapan untuk bangkit kembali tiba-tiba saja lenyap seiring menangnya para politis anti
penge tatan anggaran. Dan keadaan diprediksi tidak akan berubah, kendati akan ada pemilu ulangan yang rencananya akan diselenggarakan 17 Juni depan. Bahkan akan lebih parah dari yang sudah terjadi. Selama lima tahun terakhir, di Yunani, sudah ada 60 ribu perusahaan yang menutup pintu. Dan tak lama lagi, 60 ribu lainnya, yang kini dalam kondisi megap-megap, akan menyusul gulung tikar. Dari sini bisa dibayangkan, angka pengangguran akan bertambah dalam jumlah yang besar. Padahal, saat ini saja, penduduk produktif yang tidak memiliki kerja telah mencapai 21,7% atau lebih dari satu juta orang. Dari jumlah itu, sekitar separuhnya merupakan angkatan kerja di bawah usia 25. Makanya, tidak mengherankan kalau di jalanan negeri yang — katanya – merupakan tanah suci bagi ilmu filsafat dan
etika ini, akan muncul ratusan ribu gelandangan baru. Effie Stamatogiannoppoulou, perawat dari Klimaka (organisasi nonpemerintah) mengatakan, kini profil gelandangan di Yunani telah berubah. Jika sebelumnya, kelompok ini dihuni oleh kaum imigran dan pecandu narkoba dan alkohol, sekarang lebih diwarnai oleh orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan rumah tinggal. Athena, ibukota negara yang diambil dari nama puteri kesayangan Dewa Zeus, pun tampil menjadi kota nan suram. Kota yang dipenuhi wajah-wajah dengan kening berkerut. Menyedihkan. Kita layak berkaca untuk belajar pada kenyataan tersebut. Jangan sampai terperosok pada lubang yang sama. Jangan pula lupa diri dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang dipuji oleh banyak pengamat dunia. Harus ingat, sebelum tejerumus ke jurang krisis, Bank Dunia, IMF, International Investment Bank dan sejumlah lembaga internasional lainnya begitu memuji Indonesia sebagai negara yang memiliki fundamental ekonomi kuat. Padahal kenyataan, tak sampai setahun keluarnya pernyataan mereka, ekonomi negeri ini morat-marit. Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena utang Indonesia, setiap tahun terus meningkat. Tak lazim kalau pemerintah tetap bersikukuh bahwa utang itu masih tergolong kecil, karena baru mencapai 26% dibanding produk domestik bruto. Jangan pula kita berkaca pada negara-negara maju — seperti AS, Jepang, Jerman, Prancis dan Inggris — yang ‘kelihatannya’ tenang kendati rasio utang terhadap PDB-nya berada di atas 80%. Becerminlah, jangan malu, pada China dan Rusia. Rasio utang : PDB dua bekas kerajaan komunis ini hanya 19% dan 11%. Ini bagus. Logikanya sederhana saja, dengan membayar cicilan kewajiban yang lebih kecil, maka anggaran untuk pembangunan akan lebih besar lagi .n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Sejak dilantik menjadi Menteri BUMN Oktober tahun lalu, Dahlan Iskan langsung mengganti sejumlah direktur dan komisaris di BUMN. Ada apa di balik aksinya ini? TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, Noor yanto, dan Vinsensius Segu FOTO Asep Rochyadi, riset Ilustrasi Fonda Lapod Infografis Ramawijaya
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
9
S
etiap kali terjadi pergantian direksi di sebuah perusahaan BUMN, suara-suara miring selalu saja muncul. Kenapa si A diganti, mengapa si B yang naik? Kenapa bukan si C yang naik? Ada apa? Begitulah kerap terdengar. Tapi, pergantian direktur utama di PT Merpati Nusantara Airlines tak sekadar itu. Pergantian ini dibumbui perlawanan. Sehari setelah Sardjono Jhonny Tjitrokusumo dicopot sebagai Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Senin pekan lalu, delapan pejabat perusahaan penerbangan pelat merah ini, langsung mengundurkan diri. Delapan pejabat itu, di antaranya Senior Vice Presiden Corporate Planning Merpati Erry Wardhana, Corporate Strategy Imam Turidi, VP Marketing Yose Rizal, dan beberapa general manager. Tak hanya pengunduran diri. Di hari itu, 68 pilot Merpati dikabarkan mogok. Alasan mereka melakukan perlawanan, lantaran pergantian Sardjono Jhonny Tjitrokusumo melanggar prosedur pengangkatan pejabat BUMN. Seharusnya, kata mereka, pergantian dan pengangkatan merujuk pada Inpres Nomor 8 Tahun 2005, yakni lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun, Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang mencopot Jhonny, tenang-tenang saja melihat aksi perlawanan ini. Bahkan, di hari 68 pilot Merpati dikabarkan akan mogok, Dahlan malah naik pesawat Merpati dari Jakarta menuju Bali untuk menghadiri rapat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bagi Dahlan, tak ada yang salah dia mengganti Jhonny oleh Rudy Setyopurnomo. “Apa salah saya menggantinya? Kalau salah, dan ada yang mempersoalkannya, saya siap mempertanggungjawabkan,” ujarnya. Dahlan menilai pergantian itu adalah langkah yang tepat. Sebab, setiap hari Merpati rugi Rp 2 miliar. Nah, pergantian ini, katanya, untuk memperbaiki kinerja Merpati. Benar? Belum tentu juga. Soalnya, yang dikhawatirkan, pergantian itu bisa menimbulkan masalah baru. Buntutnya, kinerja perusahaan dapat terganggu. “Dari dulu di Merpati itu ada kubukubuan. Setiap kali ada direksi baru, pasti muncul perlawanan,” kata sumber InilahReview di Merpati. Jadi, kata si sumber, pergantian bukan jalan keluar untuk memperbaiki Merpati. Yang benar bagaimana memperbaiki neraca keuangan, cash flow, dan kultur perusahaan tersebut. “Inilah tiga masalah besar di Merpati,” kata sumber. Utang Merpati memang terus membengkak. Kuartal I 2012 saja, utangnya mencapai Rp 250 miliar, kemudian April lalu Rp 106 miliar. Padahal, Merpati sudah mendapat Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 561 miliar.
Mengagetkan Jadi, mana yang benar? Salah urus atau apa? Tapi, yang jelas baru kali ini pergantian Direktur Utama Merpati, berlangsung gaduh. Tidak seperti di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang terjadi tiga hari sebelumnya. Pergantian Rinaldi Firmansyah sebagai Direktur Utama Telkom kepada Arief Yahya terasa adem ayem. Arief Yahya, Direktur Enterprise and Wholesale terpilih lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Telkom. Tapi, pergantian ini cukup mengagetkan, mengingat banyak pihak yang mengatakan bahwa Rinaldi tak bakal tergeser. Apalagi, berdasarkan RUPS Luar Biasa Telkom yang digelar awal 2011, Rinaldi bakal meneruskan jabatannya hingga 2015. Dan yang tak kalah penting, saat ini, kinerja Telkom sedang bagusbagusnya. Pendapatan bersih perusahaan telekomunikasi pelat merah itu, di tahun 2011 mencapai Rp 10,965 triliun.
10
Gedung Telkom. pergantian Direkturnya mengagetkan
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Apa salah saya menggantinya? Kalau salah, dan ada yang mempersoalkannya, saya siap mempertanggungjawabkan. Dahlan Iskan, Menteri BUMN
Rapor terakhir, untuk kuartal I-2012 juga tak kalah kinclong. Dari pendapatan operasional sebesar Rp 17,8 triliun, Telkom berhasil menorehkan laba bersih Rp 3,32 triliun atau naik 17,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan prestasi yang begitu mengkilap, lantas kenapa Rinaldi diganti? Mungkin, hanya Dahlan dan Presiden SBY yang tahu. Yang pasti, dari tujuh direktur yang membantu Rinaldi, enam di antaranya sudah habis masa jabatannya. Jadi, yang tersisa tinggal Rinaldi dan Arief Yahya. Sampai sehari menjelang RUPS yang digelar di Jakarta, pejabat penting di Kementerian BUMN pun masih yakin jika Rinaldi bakal terpilih lagi. “Pak Rinaldi dan Pak Arief kan baru diangkat lagi tahun kemarin. Kalau tidak salah beliau baru habis 2015,” kata Seger Budiarjo, Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur I, Kementerian BUMN, saat itu. Apa mau dikata, hasil RUPS berkata lain. Arief Yahya pun menggantikan Rinaldi untuk masa jabatan 2012-2017. Dahlan sendiri, enggan berkomentar banyak soal pergantian ini. Dia hanya berharap agar Arief memberikan kinerja yang lebih baik lagi untuk Telkom. “Ini supaya lebih baik lagi. Saya serahkan orang untuk menilai,” katanya. Sayang, Rinaldi yang dihubungi InilahREVIEW, Selasa siang pekan lalu, sedang bersiap-siap berangkat ke Mekah untuk melaksanakan umroh. “Saya sudah mau terbang,” katanya.
Aroma Tak Sedap Pemberhentian yang dialami Jhonny dan Rinaldi sebelumnya juga dialami oleh banyak direksi dan komisaris BUMN lainnya. Awal Januari lalu, misalnya, Frans Sunito diberhentikan sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga tbk. Pergantian ini dianggap wajar. Apalagi, Frans sudah dua periode menjabat. Penggantinya, Adityawarman, adalah mantan Direktur Operasi Jasa Marga. Pergantian juga terjadi di PT Bukit Asam Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Pertamina, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), dan 14 PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Tapi, dari
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
11
deretan pergantian direksi ini, yang sempat bikin kontroversi adalah pengangkatan Ismed Hasan Putro sebagai Direktur Utama RNI dan Megananda Daryono sebagai Direktur Utama PTPN III dan calon bos Holding PTPN. Ismed dan Megananda adalah dua dari puluhan pejabat baru dalam bagian aksi “bersih-bersih” yang dilakukan Dahlan. Toh, “bersih-bersih” gaya Dahlan ini menimbulkan aroma tak sedap. Sejumlah kalangan menuding, terpilihnya Ismed tak lepas dari kedekatannya dengan Dahlan sewaktu menjadi wartawan di Jawa Pos pada 1990-an. Dahlan menjadi pemimpin redaksi sekaligus bos perusahaan di surat kabar terbesar di Jawa Timur itu. Ismed juga dianggap punya koneksi yang luas di kalangan politikus. Ismed mengakui kedekatannya dengan Dahlan. Tapi dia mengatakan, faktor tersebut hanyalah nomor sekian bagi jabatannya di RNI. “Saya mengikuti fit and proper test. Ada sepuluh calon,” ujarnya. Dahlan mengatakan, ketika nama Ismed muncul setelah uji kepatutan, ia hampir tak percaya. “Saya bilang, ‘Apa enggak salah nih?” Tapi kandidat terbaik saat itu, kata Dahlan, ya, hanya Ismed. Dia butuh figur yang sanggup “membersihkan” RNI dari praktik curang. Pengangkatan Megananda pun menyisakan persoalan. Kabarnya, Dahlan mengangkat Megananda karena kedekatannya dengan sebuah partai besar dan sejumlah politikus di DPR. Namun, Megananda menjelaskan, hubungannya dengan sejumlah politikus di DPR tak lepas dari tugasnya saat itu sebagai asisten deputi dan kemudian deputi Menteri BUMN. Dahlan sendiri bilang, pada saat seleksi Direktur Utama PTPN III, Megananda bukan pilihan semata wayang. Ada beberapa kandidat lain, di antaranya mantan Direktur Utama PTPN IV Dahlan Harahap. “Saya hanya tahu Megananda berbisnis burung. Tapi kalau dia dekat dengan partai, silakan bongkar,” kata Dahlan.
cuma satu: terbentuk sebuah dream team yang kompak di setiap BUMN. “Saya mengutamakan terbentuknya sebuah tim yang kompak, serasi, saling melengkapi, dan solid,” katanya beberapa waktu lalu. Dia mencontohkan Toyotomi Hideyoshi. Tokoh di abad ke-16 ini bisa menjadi panglima yang menyatukan Jepang hanya bermodalkan kekompakan. “Hideyoshi bukan ahli memainkan pedang. Karena itu, ia mendapat gelar Samurai Tanpa Pedang,” cerita Dahlan. Untuk menjalankan impiannya ini, Dahlan mengeluarkan Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan atau Pemberian Kuasa Menteri BUMN sebagai Wakil Pemerintah kepada Direksi, Dewan Komisaris Pengawas, dan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian BUMN. Terbitnya Kepmen BUMN ini sempat diprotes, terutama oleh sejumlah anggota DPR. Setelah dianulir, Dahlan mengganti SK-164/MBU/2012 tanggal 13 April 2012 tentang Penetapan Sebagian Kewenangan Menteri BUMN sebagai Wakil Pemerintah selaku RUPS pada Perusahaan Perseroan (persero) menjadi Kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi. Hanya saja, SK terbaru ini tetap memberi kewenangan kepada Menteri BUMN menunjuk langsung direksi perusahaan pelat merah. Tapi, Dahlan menjamin, Kementerian BUMN tidak akan ikut campur dalam proses pembentukan dewan direksi dan dewan komisaris. “Saya mimpikan setiap BUMN membentuk dream team-nya masing-masing,” kata Dahlan. Betul? n
Tim Impian Begitulah. Selalu saja muncul suara-suara miring setiap kali terjadi pergantian direksi BUMN. Tapi, Dahlan jalan terus. Impian
Merpati. dalam rangka memperbaiki kinerja
12
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Bising, Kata Dahlan Kamis sore pekan lalu, sebuah pesan singkat (SMS) masuk ke telepon seluler wartawan InilahREVIEW. Isinya: Lihat saja di blog saya mengenai pergantian direksi BUMN. Permintaan wawancara yang diajukan beberapa hari sebelumnya, akhirnya urung dilaksanakan. Pesan singkat itu dikirim oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dalam blog yang ditulis dengan judul Pergantian Direksi yang Bising, Dahlan menggambarkan riuhnya suasana setiap akan terjadi pergantian direksi di sebuah perusahaan BUMN. “Di antara yang bising-bising itu, yang paling berisik ada dua: proses pergantian direksi di 15 perusahaan perkebunan dan satu perusahaan telekomunikasi,” tulis Dahlan. Dahlan menggambarkan persiapan pergantian direksi di dua perusahaan BUMN itu ibarat Perang Bharatayudha. Calon yang diperkirakan akan menjadi direktur utama dihancur-hancurkan. Lewat SMS maupun kasak-kasuk. Mereka itu harus digulingkan. Kalau perlu sekalian menterinya. Beredar pula susunan direksi baru di beberapa BUMN yang katanya sudah direstui menteri atau deputi atau DPP berbagai partai. Kalau membaca susunan direksi itu, seolah-olah sudah seperti yang sebenar-benarnya. Beredar pula daftar riwayat hidup banyak orang yang dipujipuji dengan hebatnya. Merekalah yang dijamin pasti berhasil menjadi direktur atau direktur utama. Kebisingan itu bertambah karena setiap orang juga melobi kanan-kiri, atasbawah, muka-belakang. “Termasuk melobi teman-teman dekat saya. Juga melobi adik saya yang hidup sederhana di rumah Perumnas di Madiun. SMS saya pun penuh dengan lalu lintas maki-maki dan puji-puji,” tulis Dahlan. Menyaksikan riuhnya suasana, Dahlan mengambil kesimpulan: dia harus menjauhkan diri dari bisikan pihak mana pun. Dahlan kemudian menulis begini: “Saya tidak boleh mendengarkan omongan, SMS, surat, telepon, serta segala macam bentuk rayuan dan makian. Saya ingin berkonsentrasi untuk menemukan orang yang memenuhi kriteria yang sudah saya umumkan secara luas: integritas dan antusias. Saya tidak lagi memasukkan unsur kom-
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Di antara yang bising-bising itu, yang paling berisik ada dua: proses pergantian direksi di 15 perusahaan perkebunan dan satu perusahaan telekomunikasi.
maupun politik. Ketika ditawari menjadi Direktur Utama Holding PTPN, Dahlan Harahap menolak. Dari Dahlan Harahap lah, Dahlan menerima banyak masukan di bidang perkebunan. Dahlan merasa bangga bahwa di BUMN masih ada orang seperti Dahlan Harahap. Ia juga memuji Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko PT PLN Murtaqi Syamsuddin atau Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan. Dahlan bangga pada sikap Karen yang memutuskan tidak menghadiri pertemuan besar di Davos, tapi lebih memilih mengurus perusahaan. “Saya bangga atas sikapnya ini, mengurus perusahaan lebih penting daripada menghadiri pertemuan sebesar Dahlan Iskan, Davos sekalipun,” tulis Dahlan. Menteri BUMN Dahlan juga melihat beberapa direktur utama bank BUMN memiliki integritas petensi dan kepandaian. Semua calon un- yang tinggi. Demikian juga orang seperti tuk level seperti itu pasti sudah kompeten Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia. “Saya sungguh berharap dan pandai.” Sebelum menemukan mereka itu, Dah- akan melihat lebih banyak lagi oranglan mendatangi orang-orang yang paham orang seperti beliau-beliau itu. Integritas pada bidangnya dan memiliki integritas dan antusias,” katanya. Dahlan menginginkan semua direksi baik untuk memberikan pandangan yang objektif. Di perkebunan, misalnya, dia me- di BUMN kompak. Menurut dia, meskipun nyebut nama Dahlan Harahap, Direktur hebat tapi kalau tidak kompak, tak ada guUtama PTPN IV di Medan. Dahlan menilai, nanya. “Dia hanya akan seperti soto enak Dahlan Harahap adalah orang yang punya yang dicampur dengan rawon enak,” ujar integritas sangat baik, tahan godaan uang Dahlan. n
13
E
ntah kenapa, Sardjono Jhonny Tjitrokusumo tak hadir dalam pelantikan Rudy Setyopurnomo sebagai Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, di Kantor Kementerian BUMN, Senin pekan lalu. Jhonny dicopot dari jabatan Direktur Utama Merpati karena di bawah kepemimpinannya, perusahaan penerbangan pelat merah ini setiap hari rugi Rp 2 miliar. Benarkah Jhonny kecewa? Apa penilaiannya tentang Menteri BUMN Dahlan Iskan? Vinsensius Segu dari InilahREVIEW mewawancarai Sardjono Jhonny Tjitrokusumo, Selasa pekan lalu. Petikannya:
Mengenai pencopotan Anda dari jabatan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines? Ini pergantian normal. Pemegang saham ingin perusahaannya bergerak lebih cepat, lebih maju, dan kinerja saya dianggap kurang baik, maka saya diganti. Itu saja. Kinerja Merpati saat dipimpin Anda, memang seperti apa? Kinerjanya membaik. Dari buruk sekali menjadi buruk dan mulai bergerak ke arah yang baik.Tapi, kalau yang dipotret buruknya, ya pasti buruk. Kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, setiap hari Merpati rugi Rp 2 miliar. Inilah yang membuat Anda dicopot. Komentar Anda? Iya memang rugi, dan itu betul rugi. Kenapa rugi? Begini. Sejak saya masuk Merpati, kinerjanya memang sudah memburuk. Tidak ada suntikan dana sedikitpun dari pemerintah. Awal Januari 2012 kita baru bisa menjalankan programprogram, karena dananya baru cair akhir Desember 2011. Tapi, awal Januari 2012 situasinya low season. Kita memang masih mencatat kerugian, tapi kerugian yang jauh lebih membaik dari periode sebelumnya. Seandainya Anda tidak dicopot, apa yang akan Anda lakukan agar Merpati tidak rugi? Begini, kita kan sedang dalam progress ke arah yang lebih baik. Orang omong restrukturisasi dan revitalisasi Merpati sejak tahun 2008. Saya masuk Mei 2010, sampai Desember 2011 pun
Sardjono Jhonny Tjitrokusumo, Mantan Dirut PT Merpati Nusantara Airlines
Jangan Lihat Posisi Merpati Saat Ini
Merpati dalam kondisi sekarat. Itu kita tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah sepeser pun. Padahal kalkulasi sudah dibuat, kebutuhannya sudah disampaikan, sudah dikaji oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA), sudah disetujui oleh Komite Restrukturisasi dan Revitalisasi. Tapi dananya baru dicairkan pada 30 Desember 2011 sore harinya. Karena itu program restrukturisasi dan revitalisasi baru kita jalankan mulai Januari 2012. Kita melakukan kampanye bahwa Merpati masih ada, Merpati masih baik. Respons pasar ya ada, dimana kinerja Merpati beranjak dari buruk sekali, menuju buruk, dan sekarang menuju baik. Sekarang saja terus naik. Sales kita naik sampai 25% hingga 30%. Tapi, kalau dipotret buruk sih, memang masih buruk.
Di antara sekian banyak maskapai penerbangan nasional, posisi Merpati kira-kira di mana? Begini, kalau melihat Merpati jangan lihat posisi saat ini saja. Jangan memotret Merpati seperti tiga orang buta mencoba menggambarkan bentuk gajah. Yang satu pegang kuping bilang gajah itu tipis, yang satu pegang buntut bilang gajah itu lebar, yang lainnya pegang belai bilang gajah itu panjang. Dia mesti tanya kepada orang yang tahu kondisi gajah seutuhnya. Kalau tidak, akan selamanya dibilang buta. Tapi progress kita membawa Merpati ke arah yang lebih baik. Ini berjalan. Karena kita memperbaiki hal-hal yang sifatnya fundamental agar menjadi maskapai penerbangan yang layak beroperasi. Keuangannya memang masih jelek, tapi kalau kita beroperasi dengan kaidah-kaidah penerbangan, maka kehadiran kita dan pelayanan kita akan dirasakan pelanggan. Maka, dengan sendirinya penjualan kita akan naik. Itu saja. Sebaiknya Menteri BUMN berada di posisi mana dalam kaitan dengan pengelolaan bisnis BUMN, seperti Merpati? Saya tidak punya complaint kepada Menteri BUMN dalam pengelolaan BUMN sekarang. Beliau seorang pengusaha sukses, dan orangnya simple, dan enggak berbelit-belit, result oriented. Agak sedikit berbeda dengan saya. Menurut saya bukan masalah menterinya, tapi ini menyangkut kebutuhan di Kementerian BUMN untuk mempercepat restrukturisasi dan revitalisasi. Itu saja. n
TEKS Vinsensius Segu Foto RISET
14
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
M
eski tak lagi berkantor di Lapangan Banteng sebagai Sekretaris Menteri (Sesmen) Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu masih concern mengamati pergerakan BUMN, khususnya perombakan direksi BUMN, belakangan ini. Apa pandangannya tentang gaya kepemimpinan Menteri BUMN, Dahlan Iskan? Petikan wawancara Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Muhammad Said Didu di kantornya, Selasa pekan lalu.
Apakah gaya kepemimpinan Menteri BUMN, Dahlan Iskan efektif dalam mengembangkan BUMN? Langkah pertama, selesaikan masalah-masalah yang krusial. Ada tiga pilar yang harus diselesaikan dalam mengelola BUMN. Ini program sejak Meneg BUMN Tanri Abeng. Tidak akan menjadi masalah, karena roadmap-nya sudah ada. Kedua, selesaikan BUMN merugi. Bisa diakuisisi atau merger dengan BUMN sehat. Ini bisa dikerjakan sekaligus, atau dikemas khusus dalam program penataan BUMN. Ketiga, menjaga BUMN yang sehat agar bisa terus berkembang. Itu pekerjaan di kantor BUMN. Bukan yang lain-lain. Sepertinya ada yang ‘terlupakan’ oleh Menteri BUMN? Mungkin sedikit saja. Nggak perlulah, Menteri BUMN datang ke Bank Mandiri, Telkom, atau BUMN yang sudah leading. Itu kan buang-buang waktu saja. Tapi fokuskan saja untuk benahi BUMN yang masih sakit-sakit. Demikian pula dalam menentukan direksi. Tentunya Menteri BUMN harus bisa menempatkan orang-orang terbaik. Yang dimaksud terbaik, bukan sekadar profesional. Tapi harus bisa melawan segala bentuk intervensi. Nah, kalau seluruh BUMN yang sehat dipimpin orang yang terbaik, pekerjaan Menteri BUMN bisa dikatakan selesai. Selanjutnya, benerin BUMN yang belum baik atau yang masih sakit. Belakangan, Menteri BUMN Dahlan Iskan rajin merombak jajaran direksi BUMN. Komentar Anda? Kalau proses penunjukan direksi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, tidak ada masalah. Karena tidak ada undang-undang yang dilanggar. Kalau soal apakah penggantinya lebih baik daripada sebelumnya, saya tidak bisa jawab itu. Sebagai mantan Komisaris Utama Merpati, apa pandangan Anda soal pergantian direksi yang baru saja terjadi? Saya nggak mau ngomonglah. Tetapi, saya kok tidak melihat pergantian tersebut akan menjadi solusi. Masalah di Merpati, bukan terletak di pimpinannya. Ada banyak hal yang memang perlu dibenahi. Maksudnya? Saya kira, kementerian BUMN sudah paham dan mengerti masalah di Merpati. Karena saya sudah sering kemukakan, kok. Bagaimana dengan pergantian Dirut Telkom yang kabarnya belum habis masa jabatannya? Dalam UU BUMN sangat tegas mengatur bahwa masa jabatan direksi adalah lima tahun. Bisa diperpanjang satu kali. Ini untuk menghindari terlalu seringnya pergantian direksi di BUMN. Memang tidak ada larangan bagi Menteri BUMN merombak direksi atau dirut di tengah jalan. Namun harus ada alasan yang jelas.
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Muhammad Said Didu, Mantan Sesmen Kementerian BUMN
Enggak Perlu Menteri BUMN ke Telkom TEKS Iwan Purwantono Foto Asep Rochyadi
Bisa diperjelas? Misalnya, Menteri BUMN mengganti dirut sebuah BUMN di tengah jalan. Sebelum mengganti, Menteri BUMN memanggil (yang bersangkutan). Di situ dijelaskan alasan kenapa diganti. Kemudian, yang bersangkutan menandatangani pernyataan yang bernada menerima alasan tersebut. Semuanya formal, tanda tangan di atas meterai. Jadi, semuanya bisa clear, masalahnya tidak melebar ke mana-mana. Mengenai orang titipan partai politik di BUMN? Untuk membendung adanya politisasi partai politik, saya keluarkan PP No 45 Tahun 2005 yang melarang kader parpol menjadi direksi dan komisaris. Sebelumnya, banyak kader parpol masuk komisaris. Kalau tim sukses, staf khusus itu berbeda dengan kader parpol. n
15
BUMN, Memang Menggiurkan Ada indikasi terjadi kaderisasi koruptor-koruptor muda di institusi negara dan BUMN. Dalam tiga tahun, tujuh pejabat BUMN dihukum karena korupsi. TEKS Iwan Purwantono Foto Agus Priatna
K
alau banyak orang geleng-geleng kepala melihat BUMN, harap maklum. Bukan apa-apa, aset BUMN itu gede banget. Coba saja lihat, saat ini total aset BUMN sekitar Rp 2.500 triliun. Aset segede ini berasal dari 141 BUMN dan sekitar 500 anak perusahaannya. Tapi, jangan kaget, aset sebesar itu hanya menghasilkan keuntungan bersih Rp 123,9 triliun pada 2011 lalu. Lebih kaget lagi, dividen yang disetor ke negara hanya Rp 28,171 triliun. Tentu saja, banyak yang bertanya, kenapa bisa begitu? Menteri BUMN, Dahlan Iskan bilang, dari total aset Rp 2.500 triliun, hampir separuhnya atau Rp 1.000 triliun adalah aset tidak produktif. Lalu, apa sih BUMN itu? UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang
Eddie Widiono
16
BUMN menyebutkan, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Ada beberapa jenis BUMN. Ada yang disebut Perusahaan Perseroan, yaitu, BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Tujuan utama BUMN ini adalah mengejar keuntungan; Kemudian ada Perusahaan Umum (Perum). Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham. Tujuan BUMN Perum adalah untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/jasa yang bermutu tinggi. Perusahaan ini juga mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Sebanyak 141 BUMN yang ada saat ini, terbagi dalam berbagai sektor. Ada sektor aneka industri, asuransi, energi, industri strategis, kawasan industri dan perumahan, kehutanan, konstruksi, logistik dan jasa sertifikasi, pembiayaan, penunjang pertanian, perbankan, percetakan dan penerbitan, perikanan, perkebunan, pertambangan, prasarana angkutan, sarana angkutan dan pariwisata, serta telekomunikasi. Kalau dicermati, hampir semua sektor dimasuki oleh 141 BUMN dan 500 anak usahanya. Jadi, BUMN itu memang ladang yang begitu menggiurkan. Nah, lantaran itu, banyak orang di dalamnya yang tergoda. Tak salah kalau Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bilang, ada indikasi terjadi kaderisasi koruptor-koruptor muda di institusi negara dan BUMN. “Kaderisasi (koruptor) bisa dilihat di institusi-institusi negara dan BUMN saat ini,� ujar Busyro. Berdasarkan data dari KPK, selama kurun waktu tiga tahun, 2008-2011, tercatat tujuh pejabat BUMN dihukum karena terlibat kasus korupsi. Pada 2008, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis empat tahun terhadap mantan General Manager PT Perusahaan Gas Negara (PGN) wilayah II Jawa Timur, Triyono karena terbukti bersalah dalam kasus korupsi proyek pembangunan jaringan distribusi gas PGN pada 2002-2003. Pada 2009, KPK menyeret mantan Direktur Utama PT PGN, Washington Mampe Parulian Simanjuntak, terkait penerimaan dana taktis pada kegiatan proyek pembangunan jaringan distribusi gas yang menggunakan APBN 2003. Kasus ini juga menyeret Direktur Keuangan PGN saat itu, Djoko Pramono, termasuk beberapa anggota DPR. Kasus lain terjadi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Mantan Direktur Keuangan PT RNI Ranendra Dangin divonis 3 tahun penjara dalam kasus korupsi dalam Pelaksanaan Kegiatan Kerjasama Operasional Pengadaan, Penyimpangan, dan Penyaluran Gula Kristal Putih antara RNI dengan Perum Bulog pada 2001-2004. Pada 2010, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) disorot, yakni pada Pengadaan Outsourcing Pengelolaan Sistem Manajemen Pelanggan (Customer Management System) berbasis Teknologi Informasi. Dalam kasus ini, mantan Direktur Utama PLN Eddie Widiono Suwondo divonis lima tahun penjara. Kasus korupsi pada 2011 terjadi di PT Barata Indonesia (BI) atas penggelapan dalam penjualan tanah PT BI (Persero) pada 2004. Dalam kasus ini, Direktur Keuangan dan SDM PT BI Mahyuddin Harahap ditetapkan sebagai tersangka. Jadi, BUMN itu memang ladang menggiurkan bagi mereka yang tak kuat iman. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Agus Martowardojo
A
dakah yang salah ketika banyak pejabat dan mantan pejabat duduk sebagai komisaris di beberapa perusahaan BUMN? Tak ada yang salah. Keberadaan mereka di BUMN sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan itu. Tak salah, memang. Sebab, dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 6 disebutkan Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Jadi, sah-sah kalau banyak pejabat dan mantan pejabat duduk di kursi komisaris BUMN. Lihat saja deretan nama komisaris di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ada nama Rahmat Waluyanto. Hingga kini Rahmat masih aktif sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan. Mantan Sekretaris Menteri PPN/Sestama Bappenas Syahrial Loetan juga dipercaya sebagai salah satu komisaris PLN. Di Bank Rakyak Indonesia (BRI), ada Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto. Ada pula nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Bersatu jilid I (2004-2009) Adhyaksa Dault. Di Perusahaan Gas Negara (PGN), terdapat nama sekretaris jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin yang dipercaya menjadi salah seorang komisaris PGN. Jajaran komisaris PT Garuda Indonesia, terdapat Direktur Jenderal kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Hadiyanto. Dia resmi menjabat sebagai komisaris di maskapai penerbangan nasional tersebut sejak 8 Agustus 2007. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Sony Loho juga duduk di salah satu kursi komisaris maskapai penerbangan nasional Merpati terhitung sejak 26 Agustus 2011. Plt Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo juga menduduki kursi komisaris di PT Pegadaian sejak 16 Februari 2012. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro juga diangkat sebagai Komisaris PT Aneka Tambang (Antam) terhitung sejak tahun 2011. Masih di lingkungan Kementerian Keuangan, nama Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Menunggu Aksi Menkeu Banyak pejabat menduduki kursi komisaris di BUMN. Nanti, hanya ada satu pejabat di satu BUMN. TEKS Mahbub Junaidi Foto Ardhy Fernando
Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida juga menjabat sebagai komisaris di PT Perusahaan Pengelola Aset sejak 13 Mei 2011. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, penempatan pejabat-pejabat pemerintah sebagai komisaris di perusahaan-perusahaan negara dalam rangka menjaga kepentingan dan aset negara. Kalau mereka memanfaatkan jabatan itu untuk kepentingan pribadi? “Jangan berspekulasi seperti itu,” kata Agus. Menurutnya, dia pernah memanggil pejabat-pejabat tersebut untuk menjelaskan bahwa tugas mereka menjaga kepentingan pemerintah. Kalau mereka tak becus menjalankan tugasnya, dia berjanji akan menegur. Asal tahu saja, para pejabat Kementerian Keuangan yang dipilih menduduki posisi komisaris di BUMN, berasal dari eselon I. Namun, karena pejabat eselon I hanya 12 orang, kekurangannya diambil dari eselon II. “Mereka yang dipilih adalah orangorang yang memiliki pengetahuan yang cukup untuk membantu meningkatkan kinerja perusahaan itu,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin. Namun, kabarnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo akan memangkas jumlah pejabat Kementerian Keuangan yang ditempatkan di BUMN. “Mungkin hanya satu pejabat di satu BUMN, tidak seperti sekarang,” kata sumber di Kementerian Keuangan. Ya, kita tunggu saja. n
17
nasional penghematan energi
Ancaman dari ‘Empa Presiden bakal menetapkan lima aturan menyangkut penghematan energi nasional, per 1 Juni ini. Tapi, belum apaapa empat gubernur di Kalimantan sudah mengancam pusat. TEKS Ardi Siregar Foto Ardhy Fernando
J
ero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) gundah. Dia baru saja diancam oleh empat gubernur di Pulau Kalimantan. Penyebabnya, tak lain soal pengurangan kuota BBM bersubsidi sebesar 25% dari jatah tahun lalu. “Ya tidak boleh ancam-mengancamlah. Gubernur dan menteri itu satu paket, iya toh,” kata Jero Wacik. Pantas, memang, kalau Pak Jero agak grogi menghadapi ancaman yang dilontarkan para ‘raja kecil’ tersebut. Soalnya, kalau direalisasikan, dampaknya bisa kemana-mana. Empat gubernur tadi mengancam bakal menyetop pengiriman batu bara ke pulau-pulau lain, termasuk Jawa. Mereka jengkel, gara-gara wilayahnya dijadikan obyek uji coba pengurangan BBM bersubsidi. Sehingga kelangkaan pun terjadi di mana-mana. Agustin Teras Narang, Gubernur Kalimantan Tengah mengatakan, pemerintah bersikap tidak adil dengan membiarkan terjadinya antrean panjang pembeli BBM di Kalimantan. Sementara di daerah lain, kuota BBM berlimpah. “Ini sangat ironis mengingat Kalimantan salah satu sentra penghasil aneka sumber energi. Baik minyak, gas maupun batu bara,” ujarnya. Pendapat itu diamini Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur. “Kami empat Gubernur mintanya tidak berlebihan. Sebagai daerah penghasil migas, wajar kalau menuntut perhatian,” kata Awang. Pengurangan jatah 25% dirasa memberatkan. Sejak awal Mei lalu,
18
Jero Wacik
di Kota Samarinda misalnya, antrean panjang sekitar 500 meter hingga 1 kilometer terjadi hampir di seluruh SPBU. Bahkan, pada sekitar pukul 10.00 WITA, sejumlah SPBU sudah kehabisan stok premium dan solar. “Daerah kami sebagian besar lahan tambang dan perkebunan. Para pengusaha menjerit karena mereka banyak menyedot kebutuhan BBM. Jadi wajar kalau kami menuntut tambahan kuota. Kalau tidak dipenuhi, ya kita setop saja sementara pengiriman batu bara ke Pulau Jawa,” tegasnya. Para gubernur itu pun mengaku telah sepakat memberi tenggat waktu kepada pemerintah pusat hingga 31 Mei untuk menambah jumlah kuota minyak mereka. “Untuk Kalteng, kami minta penambahan dari 263 ribu KL (kiloliter) menjadi 340 ribu KL. Sederhana saja, tidak minta banyak-banyak,” kata Teras. Langkah pembatasan untuk Kalimantan, sejatinya memang uji coba yang dilakukan pemerintah, mengingat pada
bulan April lalu kuota nasional sudah melebihi 7% dari yang dijatahkan. Makanya, pemerintah menugaskan Pertamina untuk melakukan uji coba. Menurut Mochamad Harun, uji coba di Kalimantan Tengah dan Selatan akan dievaluasi lagi. “Kami akan mendata jumlah motor, mobil dan angkutan umum di sana, sehingga bisa diketahui berapa kebutuhan BBM bersubsidi per harinya,” kata Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina, pada awal Mei silam. Tapi ya itu tadi, evaluasi belum dilakukan, empat gubernur keburu gusar.
Lima keputusan simbolik Sebenarnya, uji coba di Kalimantan juga merupakan langkah antisipasi menjelang diberlakukannya program ‘Gerakan Penghematan Energi Nasional’ (GPEN) yang bakal diberlakukan pada 1 Juni mendatang. Program yang berisi lima aturan penghematan konsumsi BBM bersubsidi dan listrik tersebut, rencananya
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
nasional penghematan energi
at Raja Kalimantan’
bakal diumumkan langsung oleh Presiden SBY pada 23 Mei mendatang. “Plus dua lagi, yaitu pengawasan ketat terhadap kebocoran dan penyelundupan. Di sini peran BPH Migas bersama-sama pemda mengawasi pertambangan dan perkebunan, agar truk-truk besar tidak ikut antre di SPBU bersubsidi,” kata Jero. Lima aturan penghematan di antaranya: melarang semua mobil pemerintah pusat/daerah, BUMN dan BUMD meng-
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
gunakan BBM bersubsidi, percepatan konversi dari BBM ke BBG, serta larangan bagi perusahaan pertambangan dan perkebunan menggunakan BBM bersubsidi. Larangan menggunakan BBM bersubsidi bagi mobil pelat merah akan diberlakukan terlebih dulu di wilayah Jabodetabek, kemudian diikuti JawaBali, dan akhirnya seluruh Indonesia. Namun, poin larangan bagi perusahaan pertambangan dan perkebunan menggunakan BBM bersubsidi, agaknya bakal memperoleh perlawanan kuat dari sejumlah kepala daerah. Bagaimana tidak, jika saat uji coba saja sudah memunculkan ancaman boikot? Sebenarnya, banyak yang mengkritisi aksi GPEN ini. Pri Agung Rakhmanto, Direktur Reforminer Institute mengatakan, aturan mewajibkan kendaraan tambang, perkebunan, serta industri memakai BBM nonsubsidi tidak bakal efektif. Itu lantaran terbentur masalah infrastruktur, sebab di daerah pertambangan dan perkebunan, SPBU yang menjual pertamax atau BBM nonsubsidi masih sedikit. “Jadi tidak mungkin dipaksakan harus beli BBM nonsubsidi, sementara barangnya tidak ada,” katanya. Tak hanya itu, larangan bagi kendaraan pemerintah, BUMN maupun BUMD mengonsumsi BBM bersubsidi juga dianggap sekedar simbolik. “Karena yang memakai BBM nonsubsidi kendaraan pemerintah, pada akhirnya pemerintah juga yang bayar. Jadi tidak relevan kalau dipakai untuk menjaga kuota 40 juta KL,” katanya. Sementara Sofyano Zakaria, dari Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi)
mengatakan, penyelewengan BBM bersubsidi tidak boleh dijadikan kambing hitam atas terjadinya kelebihan kuota. Temuan BPH Migas yang menyatakan telah terjadi penyimpangan BBM subsidi sebesar Rp 111 miliar bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Apalagi temuan penyele wengan antara Januari-April 2012, hanya 644.700 LSP (Liter Setara premium). Menurutnya, jika kuota BBM bersubsidi sebesar 40 juta kiloliter (40 miliar liter), dan diasumsikan rata-rata penyaluran setiap bulannya sebesar 3,3 miliar LSP, maka penyelewengan yang terjadi hanya 0,04%. Menarik menyimak pernyataan Ginandjar Kartasamita ihwal bakal diberlakukannya larangan bagi mobil pertambangan dan perkebunan tadi. Menurut mantan Menteri ESDM ini, aturan tersebut sulit diterapkan kepala daerah karena dua sektor tersebut merupakan sumber pertumbuhan dan pendapatan. “Pemda jelas ada kepentingan. Jika pelarangan beli BBM subsidi ini me nggangu, tentunya Pemda sulit untuk mengontrol konsumsi pertambangan dan perkebunan di wilayahnya,” ujarnya. Oleh karena itulah, Ginandjar berpesan agar pemerintah memikirkan matang aturan yang bakal dikeluarkan. Agaknya peringatan Ginandjar tak sekedar isapan jempol. Belakangan, pemerintah melunak begitu mendapat gertakan dari empat gubernur di Kalimantan. Jero mengaku, para gubernur telah bertemu dengan BPH Migas. “Ya hasilnya, ditambah sedikit kuotanya,” katanya. Padahal menurut Andy Noorsaman Sommeng, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), hampir semua daerah meminta tambahan kuota BBM subsidi. “Mereka rata-rata meminta tambahan 5 -7%. Permintaan tinggi dari Kalimantan sebesar 14%,” katanya. Toh, Jero berusaha tenang. Menurutnya, jika kuota 40 juta KL habis sebelum akhir tahun, pemerintah siap melobi DPR. “APBN-P memang sudah diketok, tapi kalau kuotanya habis masa dibiarkan? Masa kamu enggak boleh pakai mobil.” kata Jero. Hehehe..., rupanya Pak Jero punya jurus pamungkas ya. n
19
nasional impor minyak
Pertamina Akan Impor Langsung? Pertamina bakal memangkas jasa perantara dalam impor minyak. Upaya memperkecil defisit impor minyak? TEKS Ardi Siregar FOTO Wirasatria infografis ramawijaya
Toh, permasalahan sebenarnya bukanlah soal jumlah produksi minyak yang belum sesuai asumsi APBN-P, melainkan lebih pada harga minyak dunia. Berdasarkan data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), kenaikan harga minyak US$ 1 per barel (dengan asumsi kurs Rp 9.000 per dolar) akan menaikkan penerimaan ke negara sebesar Rp 3,37 triliun. Tapi di sisi lain juga meningkatkan pengeluaran negara Rp 4,3 triliun. Artinya, untuk setiap kenaikan harga minyak sebesar US$ 1 per barel, APBN harus menanggung beban
S
ebagai negara pengimpor minyak mentah dan BBM, ada kabar baik dari PT Pertamina (Persero). Mulai kuartal III tahun ini, Pertamina bakal mengimpornya langsung dari produsen. Langkah itu dianggap positif karena bakal menurunkan harga jika dibanding melalui perantara seperti dilakukan selama ini. Kabar itu disampaikan Karen Agustiawan, Dirut Pertamina. “Kami berupaya melakukan impor langsung dari NOC (national oil company), produsen minyak, dan pemilik kilang,” ujarnya. Mekanisme impor secara langsung bakal dilakukan dengan prinsip kehatihatian karena Pertamina harus memastikan tidak bakal muncul risiko seperti kegagalan pasokan impor yang menyebabkan krisis energi dalam negeri. Masih menurut Karen, Pertamina menyambut baik usulan pemerintah dalam hal impor secara langsung tersebut. Pasalnya, kontrak pembelian langsung memang terlebih dulu memerlukan pembicaraan antarpemerintah (government to government). Rencana Pertamina melakukan impor langsung dari produsen itu, sebenarnya telah lebih dulu dilontarkan Dahlan Iskan, Menteri BUMN, awal Mei lalu. Dahlan meminta agar Pertamina tak lagi menggunakan jasa perantara atau pedagang, saat membeli BBM dari luar negeri. “Perusahaan sebesar Pertamina seharusnya membeli minyak langsung dari sumbernya,” katanya. Sebab, hal itu diperkirakan bakal menghemat keuangan Pertamina. Berdasarkan data Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), kebutuhan BBM dalam negeri saat ini ditaksir mencapai 1,3 juta barel per hari. Sementara produksi BBM dalam negeri kurang dari 540 ribu barel per hari (bph). Sehingga mau tak mau harus impor minimal 500 ribu bph.
20
“Kebutuhan BBM kita tiap hari mencapai 1,3 juta barel per hari, sementara produksi minyak yang murni menjadi bagian pemerintah hanya 540 ribu barel per hari dan itu tidak semuanya jadi BBM,” ujar Rudi Rubiandini, Direktur Pengendali Produksi BP Migas. Produksi minyak dalam negeri itu masih di bawah asumsi APBN-P sebesar 930 ribu bph. Jadi secara total, impor BBM tiap harinya adalah 700 ribu barel, dengan pembagian 200 ribu barel minyak mentah dan sisanya BBM.
tambahan sebesar Rp 900 miliar. Lalu bagaimana dengan neraca perdagangan ekspor dan impor minyak kita? Pada Januari-Februari 2012, neraca menunjukkan angka defisit. Ekspor US$ 666,6 juta, sementara impor US$ 4,388 miliar, sehingga terjadi defisit US$ 3,721 miliar. Angka defisit ini jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2011, sebesar US$ 2,655 miliar. Tingginya defisit yang terus membengkak inilah yang membuat pemerintah terus deg-degan. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
nasional impor ponsel
T
elepon selular atau ponsel memang bukan lagi barang mewah. Di pasaran, meski mayoritas merupakan produk impor, sudah banyak yang dijajakan dengan harga Rp 200 ribu. Maklum, ponsel impor yang masuk tak ubahnya dengan banjir lima tahunan yang melanda Jakarta, sangat banyak. Menurut Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian, jumlahnya mencapai 5 juta unit per tahun. Gejala inilah yang membuat pemerintah mulai merasa tak nyaman. Apalagi kebanyakan produsen tak mematuhi UU No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Khususnya soal kewajiban memiliki layanan purna jual (after sales sevice) di Indonesia. Sejatinya ketidaknyaman terkait ekspor-impor ini telah disampaikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat memimpin rapat kabinet pada Kamis (10/5) lalu. Presiden meminta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan agar menjaga ekspor jangan sampai turun drastis. Tentu, maksudnya, agar perdagangan Indonesia tidak mengalami defisit yang besar. Menteri Gita pun cepat tanggap. Ia menyatakan bahwa salah satu cara manahan laju ekspor agar surplus pedagangan tetap terjaga, tak lain mencegah masuknya barang impor yang melanggar ketentuan. “Kita harus lebih hati-hati dengan barang impor yang melanggar peraturan itu,” ujarnya. Apalagi, lanjut Gita, sejak empat bulan lalu, pemerintah sudah mendeteksi adanya ribuan barang impor yang melanggar aturan. “Mulai dari baja, mainan, Blueberry (ponsel), dan macammacam. Kami sudah kolaborasi dengan bea cukai dan aparat,” kata Gita. Nah, kini, Kementerian Perdagangan pun segera menerbitkan aturan mengenai kewajiban pendaftaran International Mobile Equipment Identity (IMEI) untuk ponsel dan Personal Digital Assistant (PDA). Menurut Deddy Saleh, Dirjen Perdagangan Luar Negeri-Kemendag, jika sebuah ponsel tidak terdaftar, maka pemerintah akan menyitanya. Dengan kata lain, importir yang bisa melakukan impor hanyalah mereka yang memiliki hubungan langsung dengan pihak produsen. “Jadi tidak bisa sembarangan meng impor dan mengedarkannya. Kita ingin Mei ini aturannya sudah tebit,” kata
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
tanjung priok
Demi Konsumen Atau Demi Surplus Pemerintah segera memperketat perdagangan telepon seluler. Impor hanya boleh dilakukan oleh pengusaha yang punya hubungan langsung dengan produsen. TEKS Ardi Siregar FOTO inilah.com
Deddy. Beleid baru itu akan masuk dalam aturan teknis terkait impor barang elektronik. Bahkan di dalamnya, juga diatur soal sertifikasi uji kelayakan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pihak Gabungan Importir Nasional Indonesia (Ginsi) pasrah terhadap kebijakan pemerintah ini. Meski Achmad Ridwan Tanto, Sekjen Ginsi, mengaku keberatan jika izin impor ponsel hanya diberikan pada perusahaan yang memiliki hubungan dengan principal atau pe-
megang merek utama. “Sangat berat jika satu perusahaan hanya memegang satu merek saja,” kata Ridwan, Senin pekan lalu. Oleh karena itulah, Ginsi berharap pemerintah segera mengumpulkan para distributor dalam negeri untuk menge tahui secara lebih detail kebijakan IMEI. “Jika semua pihak sudah menyetujuinya, program ini akan terealisasi sebagai program yang melindungi konsumen dari barang selundupan atau ilegal,” katanya. n
21
bisnis sepekan
Bisnis Alat Berat Cerah TEKS Hideko FOTO riset
I
ndonesia akan menjadi salah satu negara tujuan investasi industri alat berat. Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) memperkirakan, dalam tiga tahun ke depan investasi pembangunan pabrik alat-alat berat ini diperkirakan akan mencapai US$ 300 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun. Dari jumah tersebut, sebanyak US$ 200 juta merupakan kontribusi dari Sany Heavy Machinery Limited (Sany Group), perusahaan alat berat asal China. Harus diakui, meroketnya harga komoditas pertanian dan pertambangan mengakibatkan permintaan terhadap alat-alat berat naik pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hinabi memprediksi, kebutuhan alat berat hingga 2015 mencapai 25 ribu unit. Sementara industri di dalam negeri, dalam periode yang sama, diperkirakan hanya mampu memproduksi 15 ribu unit atau 60% dari kebutuhan. Sisanya akan diisi oleh produk impor. n
Tak Sekadar Urusan APBN I TEKS Hideko FOTO dahlan rebo pahing, riset
22
ni kabar buruk bagi pengusaha tambang. Pekan lalu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo merevisi bahan tambang terkena pajak ekspor dari 14 menjadi 65 jenis. Komoditas tambang yang terkena pajak sebesar 20% tersebut meliputi 21 mineral logam, 10 mineral non logam, dan 34 bebatuan. Aturan mengenai pajak ekspor bahan tambang itu mulai berlaku 16 Mei 2012. Dengan diberlakukannya aturan ini, pemerintah mengincar pemasukan tambahan hingga Rp 90 triliun atau US$8 miliar-US$10 miliar. Cukup besar, memang. Namun, menurut Agus, pemberlakuan pajak ekspor ini tak semata-mata untuk menggenjot penerimaan APBN. Lebih dari itu, kebijakan ini dimaksudkan untuk menahan penambangan yang belakangan terasa semakin jor-joran. Selain itu juga untuk mendorong pengembangan industri hilir tambang. Agus mengancam, pemerintah akan menyetop kontrak tambang yang tidak mau mentaati kebijakan tersebut. n inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
bisnis sepekan
Hasrat Berobat Orang Berduit TEKS Hideko FOTO wirasatria
M
eski di dalam negeri telah banyak berdiri rumah sakit bertaraf internasional, namun hasrat orang kaya Indonesia untuk berobat ke luar negeri agaknya tak pernah mati. Mengutip data yang dilansir World Bank (Bank Dunia), tahun lalu devisa yang dihabiskan orang Indonesia untuk berobat ke luar negeri mencapai Rp 110 triliun atau naik 10% dibanding tahun 2010. Pada tahun 2004, jumlahnya masih sekitar Rp 40 triliun. Penduduk kaya di Sumatra Utara termasuk yang paling banyak berobat
ke luar negeri. Setiap tahun mereka rata-rata menghabiskan uang hingga Rp 4 triliun. Padahal, menurut Azwan Hakim Lubis, Ketua Umum Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sumatra Utara, mutu pengobatan di dalam negeri tak kalah dibadingkan de-
ngan di luar negeri. Azwar menduga, buruknya pelayanan kesehatan di dalam negeri menjadi alasan orang berobat ke luar negeri. Di Sumatra Utara, dari 180 rumah sakit yang ada, baru sekitar 30% yang sudah diakreditasi dengan standar internasional. n
Mahalnya Menyediakan Air Bersih TEKS Hideko FOTO wirasatria
D
i negeri yang tergolong melimpah dengan sumber daya air ini, ternyata masih banyak penduduk yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Rachmat Karnadi, Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan untuk mencapai target nasional MDGs (Millenium Development Goals) 2015 pemerintah membutuhkan dana Rp 65,27 triliun untuk membiayai pembangunan instalasi air minum. Jumlah investasi itu akan digunakan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum perkotaan sebesar Rp 53,17 triliun dan Rp 12,10 inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
triliun di pedesaan. Rachmat optimistis pihaknya bisa mendapat dana Rp 37 triliun hingga Rp 38 triliun, sisanya Rp 27 triliun harus diupayakan sendiri oleh pemerintah daerah. Pembiayaan ini bisa dari APBN, APBD, dan pinjaman perbankan. Untuk diketahui, saat ini pemerintah baru memenuhi penyediaan pelayanan air sebesar 59,87% untuk masyarakat di perkotaan dan 46,61% untuk masyarakat pedesaan. Sementara, memenuhi target MDGs pemerintah harus memenuhi pelayanan air minum di perkotaan 78% dan 61,6% di pedesaan. n
23
bisnis aluminium
K
risis ekonomi yang melanda Amerika Serikat (AS) dan Eropa berdampak pada aluminium. Bahan tambang ini mengalami penurunan permintaan di dunia. Di sisi lain, pasokan juga meningkat. Ironinya, Indonesia justru kekurangan aluminium. Padahal, produk PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) banyak dilempar ke Jepang. Nah, kini pemerintah sedang menyiapkan negosiasi untuk menguasai Inalum. Memang banyak industri sangat tergantung dengan aluminium. Setiap hari jutaan minuman ringan dikemas dalam kaleng berbahan aluminium di seluruh dunia. Tidak hanya itu. Miliaran produk makanan, termasuk susu, farmasi, dan rokok, dan lainnya, juga dikemas dalam lembaran aluminium tipis (aluminium foil) agar terlindung dan kualitasnya terjaga. Logam teringan ini pun amat dibutuhkan bagi industri kabel bertegangan tinggi, peralatan rumah tangga, dan konstruksi. Industri dirgantara pun telah menggunakan aluminium untuk frame jendela dan pintu pesawat,
han tambang (economist.com). Di Eropa, terutama di negara-negara Skandinavia, sekitar 95% aluminium yang beredar di sana adalah bahan hasil daur ulang. Tidak mengherankan bila mereka lebih cenderung menganjurkan pemulung untuk memburu limbah yang terbuat dari bahan aluminium dan berani membeli dengan harga cukup tinggi. Meskipun sangat dibutuhkan industri, harga aluminium pada pekan lalu menurun dari sekitar US$ 300 per ton dibanding Mei tahun lalu. Saat ini harga sekitar US$ 2.000 per ton dan Mei 2011 masih mencapai US$ 2.300 per ton. “Penurunan permintaan aluminium akibat tekanan perekonomian di sejumlah negara, terutama di Amerika Serikat dan Eropa,� kata Effendi Sirait, Ketua Otorita Asahan.
Incar Inalum Saat ini, kebutuhan aluminium dalam negeri banyak dipasok dari impor. Produsen dalam negeri baru
Aluminium Ingot
Menanti Inalum
Industri masih kekurangan aluminium. Juni ini dilakukan perundingan antara pemerintah dan Jepang untuk mengambil alih Inalum. TEKS AS Riyanto Foto Riset
yang memanfaatkan sifat ringan dan kuatnya. Lalu, industri otomotif menggunakan komponen aluminium dalam pembuatan kendaraan. Bahan aluminium mampu mereduksi bobot mobil hingga 40%, sehingga konsumsi bahan bakar kendaraan (DDM) bisa berkurang hingga 10% alias lebih irit. Proses daur ulang tidak mengubah struktur aluminium dan dapat dilakukan berkali-kali tanpa mengalami sedikit pun kehilangan kualitas. Mendaur ulang aluminium hanya mengkonsumsi energi sebesar 5% dari yang digunakan dalam memproduksi aluminium dari ba-
24
bisa menyuplai kebutuhan domestik 100 ribu ton per tahun, sedangkan kebutuhan total dalam negeri mencapai 300 ribu ton per tahun. Penyebabnya, bauksit, bahan baku dan aluminium, banyak diekspor ke luar negeri. Bahan tambang ini umumnya laris manis di pasar internasional walaupun belum diolah. Bauksit utamanya dijual langsung ke China. Begitu pula dengan produk aluminium. Contohnya, ya, Inalum tadi. Pabrik peleburan aluminium di Sumatera Utara ini mempro-
Pengolahan Aluminium
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
bisnis aluminium
Nanti di Sumatera Utara bisa berdiri kluster industri aluminium yang terbesar dan meningkatkan kapasitas produksinya dari 240 ribu ton menjadi 410 ribu ton. MS Hidayat, Menteri Perindustrian duksi 225 ribu ton aluminium per tahun ini. Namun sebanyak 60% produknya diekspor ke Jepang. Maklum, smelter yang dibangun tahun 1975 ini dimiliki oleh Nippon Asahan Aluminium (NAA) sebesar 58,87% dan Pemerintah Indonesia menguasai sekitar 41,13% saham Inalum. Selain itu, kinerja Inalum juga lumayan kinclong. Tahun 2010, produsen aluminium nasional ini membukukan laba US$ 112,6 juta atau naik 33% dibandingkan 2009. Selama tahun 2010, total penjualan aluminium ingot yang diproduksi Inalum mencapai 254.060 ton
2013. Keduanya juga sepakat untuk menegosiasikan Inalum Juni ini. Menurut Agus Tjahajana, Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian, saat ini pihak Indonesia sedang mempersiapkan data-data yang dibutuhkan untuk pembahasan tersebut. “Kami sedang melakukan konsultasi dengan tim, mempersiapkan data-data, termasuk untuk kebutuhan due diligence,” katanya, pekan lalu di Jakarta. Sebelumnya Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, mengatakan bahwa untuk dana pengambilalihan inalum itu masih dibahas apakah akan berasal dari APBN atau sumber lain.
atau naik 30% dibanding 2009. Dari jumlah tersebut, 152.006 ton diekspor ke Jepang dan 102.054 ton untuk domestik. Rata-rata harga jual aluminium ingot tahun 2010 sebesar US$ 2.123 per ton. Adapun untuk periode MaretDesember 2011, Inalum membukukan laba sebesar US$ 74,18 juta. Raihan tersebut melampaui target sebesar US$ 66,35 juta. Namun, realisasi laba pada Desember 2011 hanya US$ 3,31 juta atau tidak di bawah target US$ 5,87 juta. Penyebabnya, terjadi penurunan harga aluminium dari rata-rata US$2.300 per ton turun menjadi US$ 2.000 per ton. Kini, pemerintah memiliki peluang mengambil alih Inalum. Sesuai dengan master of agreement, masa kontrak kerja sama proyek Inalum antara Indonesia dengan NAA akan berakhir pada Oktober
Namun pada prinsipnya Inalum akan kembali ke Indonesia pada 2013. “Setelah proses ambil alih selesai, tahap kedua baru akan kita pikirkan tentang mitra kerja Inalum,” kata Hatta. Dia juga mengatakan akan mencari jalan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mengaitkan dengan bahan mentah di Indonesia. Keinginan mengambil Inalum terkait keinginan pemerintah untuk membuat kelompok industri aluminium terbesar. “Nanti di Sumatera Utara bisa berdiri kluster industri aluminium yang terbesar dan akan meningkatkan kapasitas produksinya dari 240 ribu ton menjadi 410 ribu ton,” kata MS Hidayat, Menteri Perindustrian. Menurut data Kementerian Perindustrian, saat ini di Indonesia terdapat sekitar 76 produsen hilir aluminium, terdiri atas produsen produk aluminium alloy ingot, aluminium ekstrusi, aluminium sheet, dan aluminium foil. n
m dalam Pelukan
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
25
bisnis sepatu
Sepatu Premium Tak Jago Kandang Ekspor sepatu terus meningkat. Sepatu lokal mulai dikenal di negara lain. TEKS AS Riyanto FOTO Syamsoeddin Nasution, Riset
A
ndre Valentino, Andre Convert, Elle Paris, bukan penyanyi asing yang akan manggung di Indonesia. Mereka juga bukan bintang film Hollywood. Nama-nama tersebut adalah merek sepatu lokal yang telah dikenal di manca negara. Selain tiga merek ini, ada banyak sepatu made in Indonesia yang namanya tak kalah moncer di luar negeri. Ada Yongky Komaladi, Gino Maryani, Sledger, Studio Nine, Absolut, Kenny, Tomkins, Piero, maupun Specs. Industri sepatu di tanah air memang sedang mekar. Menurut Dadan Soedono, Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Indonesia telah dikenal sebagai negara penghasil sepatu yang berkualitas. “Jumlah ekspor sepatu selama beberapa waktu terakhir
26
menunjukkan hasil yang positif,” kata Dadan. Pada tahun 2010, ekspor sepatu mencapai berjumlah US$ 2,5 miliar, dan pada 2011 naik menjadi US$ 3,3 miliar. Tahun ini Aprisindo menargetkan US$ 4 miliar. Target tersebut merupakan angka maksimal yang mungkin bisa diperoleh, sedangkan estimasi angka minimalnya sebesar US$ 3 miliar. Hal ini mempertimbangkan lesunya pasar di Eropa dan Amerika akibat krisis global. Tujuan ekspor sepatu ke negara-negara di Eropa adalah Jerman, Portugal, Inggris, dan Italia. Amerika juga menjadi pasar utama sepatu Indonesia. Setelah dibebani ongkos kirim, promosi, sewa tempat, pajak, dan sebagainya, salah satu merek sepatu ternama Indone-
sia di hargai Rp 2 juta. Tetapi di Amerika, sepatu tersebut dijual dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Kualitaslah agaknya yang membuat investor asing mulai kembali lagi ke Indonesia. Sebelumnya, mereka sempat lari ke beberapa negara tetangga seperti Bangladesh, Vietnam, dan China. “Beberapa merek sepatu olahraga ternama, kembali merambah ke Indonesia. Bahkan Inggris membuat pilot project di sini, di mana 60% dari sepatu yang dipakai olahragawan di sana dibuat di Indonesia,” ujar Dadan. Nah, tahun ini, Aprisindo mendorong merek-merek lokal untuk lebih terkenal di pasar Asia Tenggara. Aprisindo berambisi menguasai 10% pasar sepatu Asia Tenggara. Untuk meraih target tersebut,
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
bisnis sepatu tahun ini dibuka toko baru sekaligus memperkenalkan 10 merek asal Indonesia di Malaysia, Thailand, dan Filipina. Malaysia, ujar Eddy Wijanarko, Ketua Aprisindo, menjadi pasar pertama yang akan dijajaki untuk membuka sejumlah toko baru sekaligus memperkenalkan delapan merek sepatu. Saat ini baru ada dua produk sepatu Indonesia yang bisa masuk ke pasar Malaysia, yakni Andre Valentino dan Rotelli. Sedangkan sepatu Malaysia yang beredar di tanah air mencapai 10 merek. “Selama ini pasar kita di Malaysia kecil sekali, di bawah 1%. Tahun ini diharapkan bisa meningkat menjadi 5%,” kata Eddy.
Masuk pasar premium Tidak hanya ke Malaysia, rencananya produk-produk sepatu Indonesia juga diupayakan menembus pasar Thailand dan Filipina. Selama ini di Thailand dan Filipina itu baru mengenal satu atau dua merek sepatu. “Kami akan upayakan 10 merek sepatu masuk sana, sehingga bisa meningkatkan pasar kita masing-masing menjadi sekitar 3%,” jelas Eddy. Satu merek lokal yang unjuk gigi di luar negeri adalah yang diproduksi oleh Yongki Komaladi yang dipasarkan dengan merek sama dengan namanya. Tahun ini, Yongki menargetkan penjualan sepatu meningkat 10% dibandingkan tahun lalu. Yongki juga berusaha untuk menularkan ilmunya dengan membina pengrajin sepatu di beberapa daerah di Indonesia. Saat ini Yongki mempunyai 80 binaan UKM yang tersebar di Bandung, Medan, Jakata, Bogor dan Padang. “Kita perlu memperkuat brand, mutu, mengikuti perkembangan mode serta harga yang lebih bersaing dengan sepatu luar negeri,” kata Yongki. Pengalaman Yongki menjalankan usaha alas kaki yang berhubungan dengan gaya hidup itu juga memberikan pelatihan kepada pengrajin alas kaki di beberapa daerah supaya mereka bisa berkembang menjadi usaha yang besar. Bahkan ada beberapa binaannya sudah mandiri dan mengikuti pameran di luar negeri untuk mengembangkan pasar di luar negeri. Pertumbuhan juga dialami PT Cipta Sumber Sejahtera. Produsen Andre Valentino ini memproduksi sekitar 7.500 pasang sepatu premium per bulan. Perusahaan menargetkan pertumbuhan konservatif tiap tahun sebesar 5%, namun dalam 4 tahun terakhir pertumbuhan penjualan Andre Valentino men-
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
capai rata-rata 10%. Selain sepatu resmi, sepatu olahraga buatan Indonesia juga cukup berkibar di luar negeri. Satu merek sepatu olahraga yang mulai dilirik asing adalah Specs. Kini, Specs tak lagi membidik pasar bawah. Produsen sepatu dan peralatan olah raga ini sekarang mulai menggarap
segmen menengah atas, tentu saja dengan tetap mengusung merek lokal. Setiap bulan, produksi Specs mencapai lebih dari 2 juta pasang. Itu belum termasuk produk yang lain, seperti baju dan celana olahraga. Selain menyasar kelas atas, Specs juga membangun jaringan toko sendiri (retail chain). n
Beberapa merek sepatu olahraga ternama, kembali merambah ke Indonesia. Bahkan Inggris membuat pilot project di sini, di mana 60% dari sepatu yang dipakai olahragawan di sana dibuat di Indonesia. dadan Soedono, Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) 27
bisnis hotel murah
B
epergian murah menjadi barang dagangan Air Asia. Setelah menyediakan penerbangan murah, kelompok usaha asal Malaysia itu kini menyediakan juga hotel murah. Murah bukan berarti murahan. Jaringan Tune Hotels yang tergabung dalam Air Asia Group ditawarkan di bawah Rp 100 ribu per kamar per malam. Tentu saja, dengan fasilitas yang dipangkas. Meskipun murah, jaringan hotel ini terus beranak pinak. Jaringan ini akan mengoperasikan Tune Hotels di Pasar Baru, Jakarta, Juli nanti. Tune Hotel Pasarbaru memiliki total 168 kamar. Menurut Mark Lankester, Group Tune Hotels, hotel di Pasar Baru adalah hotel ketiga jaringan ini di Indonesia merupakan hotel pertama yang berada di pusat Jakarta. “Para pengunjung datang ke Pasar Baru umumnya untuk mencari toko-roko tradisional,� kata Lankester. Sebelumnya, jaringan ini memiliki Tune Hotels di Kuta dan Legian, Bali. Plus 11 hotel di Malaysia, dua di London, tiga di Filipina dan dua di Thailand. Tune Hotel di Malaysia terletak di Kuala Lumpur Penang, Bandara KLIA-LCCT, Kota Kinabalu, Kuching, Johor Bahru, Kota Damansara, Bintulu, Kota Bharu, Kulim, dan Ipoh. Ada pun keberadaan Tune Hotels di Thailand ada di Hat Yai dan Pattaya. Sementara di Filipina berada di Angeles City, Cebu City, dan Ermita. Di Inggris, Tune Hotel berada di Paddington dan Liverpool Street. Juga akan segera dibuka di Paddington pada Juni dan Tune Hotel Kings Cross pada Juli 2012. “Direncanakan Tune Hotels lebih banyak dibuka di Asean, Inggris, Australia, dan India. Kami memberikan banyak pilihan tujuan wisata,� kata Lankester. Dengan hotel-hotel baru tersebut, Lankester berharap mampu meraih lima juta tamu pada pertengahan 2012. Berbagai cara dilakukan untuk meraih target tersebut, selain berpromosi melalui Facebook dan Twitter. Tune Hotels juga menjual kamar dengan harga miring. Untuk Tune Hotels Pasarbaru, manajemen menyediakan kamar dengan harga promosi Rp 75 ribu per malam. Syaratnya, para tamu harus mendaftar terlebih
Menginap Tanpa Handuk dan Sabun Jaringan Tune Hotels terus berkembang. Tarifnya murah karena memangkas biaya sabun dan handuk. TEKS AS Riyanto Foto Riset
dahulu di tunehotels.com. Promosi ini berakhir 14 Mei lalu untuk menginap dari 12 Juli hingga 31 Desember 2012. Jaringan Tune Hotels juga berpromosi harga di koran nasional. Harganya, tetap di bawah Rp 100 ribu. Tepatnya Rp 99 ribu untuk hotel di Bali, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bangkok, Phuket, dan lainnya. Promo ini berlaku untuk pembelian hingga 20 Mei 2012. Adapun jadwal menginap mulai 1 September 2012 hingga 30 April 2013. Memang, jaringan Tune Hotels tak membangun hotel di Bandung, Yogyakarta, maupun Surabaya. Namun Air Asia menjalin kerjasama dengan hotel-hotel di kota-kota tersebut.
Murah? Ini kelebihan Tune Hotels. Jaringan hotel ini benar-benar menjual kamar saja. Pengunjung harus membawa sendiri perlengkapan seperti handuk, sabun dan lainnya. Namun, kalau ingin nyaman, ya tambah biaya. Pengunjung bisa memilih paket-paket tambahan. Ada paket nyaman untuk tambahan fasilitas pendingin udara (AC) selama 12 jam, handuk, sampo, dan sabun mandi. Ada juga paket akses internet, pengering rambut, televisi, dan sebagainya.
Ramai Bisnis Hotel Murah Tune Hotels tak sendirian. Kini pemodal besar ramai-ramai membuat hotel
Murah? ini kelebihan Tune Hotels. Jaringan hotel ini benarbenar menjual kamar saja. Pengunjung harus membawa sendiri perlengkapan seperti handuk, sabun dan lainnya. Namun, kalau ingin nyaman, ya tambah biaya. 28
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
bisnis hotel murah murah. PT Ciputra Property Tbk (CTRP), misalnya, menganggarkan belanja modal sebesar Rp 115 miliar untuk pembangunan enam hotel berbiaya murah sekelas bintang dua plus (budget hotel) pada 2012. Menurut Arthadinata Djangkar, Direktur CTRP, saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi pada pembangunan hotel murah di luar kota Jakarta. “Dana ini akan digunakan untuk lahan dan membangun budget hotel,” kata dia. Saat ini CTRP sudah memiliki empat lahan yang tersebar di daerah Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Cirebon. Bahkan, untuk pembangunan budget hotel di Bandung, CTRP telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Central Asia senilai Rp 30 miliar. Perusahaan Grup Ciputra ini juga akan menambah dua lokasi untuk lahan budget hotel tersebut. Lokasi yang dijajaki berada di Bengkulu dan Banjarmasin. Untuk pembangunan satu budget hotel membutuhkan dana Rp 35 miliar. Keinginan membangun budget hotel juga menjalar kepada PT Angkasa Pura I. BUMN pengelola bandar udara ini menginvestasikan Rp 68 miliar untuk pembangunan dua hotel di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan Sultan Hasanuddin, Makassar. “Untuk di Surabaya, dana yang dipersiapkan sebesar Rp 35 miliar. Sedangkan, Makassar senilai Rp 33 miliar. Semua biaya berasal dari anggaran Angkasa Pura I,” ujar Widodo Warmer, Direktur Utama Angkasa Pura Hotels. Hotel di Surabaya nantinya akan dikelola manajemen Accor Asia Pacific Indonesia dengan nama Ibis Budget Angkasa Pura Hotel (APH) Surabaya Airport. Hotel ini berdiri di area seluas 3.416 meter persegi yang menyediakan fasilitas hotel berstandar dunia dengan 144 kamar, lima ruang pertemuan (meeting room), restoran, dan pusat bisnis. Sedangkan Ibis Budget APH Makassar Airport berdiri di atas area seluas 3.225 meter persegi dengan menyediakan fasilitas 121 kamar, empat ruang rapat, bridge cafe, serta breakfast area. Begitu pula dengan PT Metropolitan Land, Tbk yang berencana memiliki 20 budget hotel dalam waktu empat sampai lima tahun ke depan. Hal itu, menurut Nanda Widya, Presiden Direktur Metropolitan Land, dilakukan untuk mendiversifikasi bisnis serta memperkecil risiko bisnis. Tahun ini, Metropolitan Land menargetkan membangun dua sampai lima budget hotel, sementara tahun lalu baru dibangun satu hotel. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
29
Executive Lounge Bandara
Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali
Café
Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto
Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok
Hotel
Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan
Gedung Perkantoran
Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman
Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang
Toko Buku
Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)
Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang
form
Langganan
Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976
Nama
: ........................................................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................
TEKS Mikail FOTO Asep Rochyadi, Agus Priatna, Dok. Inilah, Riset Ilustrasi Fonda Lapod
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
31
L
angkah Suswono, yang menurunkan Peraturan Menteri Pertanian No 15 dan No 16/2012, sempat mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. Pujian pun mengalir kepada sang menteri yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut. Dengan adanya beleid ini, diharapkan, arus produk impor hortikultura bisa dihambat. Sebab, seperti diketahui, dalam Permentan tersebut hanya ada empat pelabuhan yang diperkenankan menjadi pintu masuk impor, yakni Pelabuhan Belawan-Medan, Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Makassar, dan Bandara Soekarno Hatta. Sayang, peraturan yang semula akan diberlakukan mulai 19 Maret kemarin itu terpaksa ditunda menjadi 19 Juni depan. Yang membuat publik (terutama petani) makin kecewa, Permentan tersebut ternyata tidak berlaku bagi seluruh negara pengekspor buah-buahan dan sayur-mayur. Produk dari Kanada, Amerika Serikat, dan Australia bebas masuk ke pelabuhan mana pun lantaran ketiganya sudah mengantungi MRA (Mutual Recognition Arrangement). Seperti diketahui, produk hortikultura yang berasal dari negara yang sudah memiliki MRA dengan Indonesia, dianggap aman dan berkualitas. Makanya, pemerintah memberikan kemudahan bagi produk-produk tersebut untuk masuk ke wilayah RI. Mereka juga tetap diperbolehkan memakai Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu masuk. Maklum, alasan yang dipakai pemerintah untuk tidak memakai Tanjung Priok sebagai pintu masuk, salah satunya adalah karena pelabuhan ini tidak memiliki fasilitas yang lengkap untuk menguji keamanan produk hortikultura yang masuk. Selama ini, kata Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, banyak sayur-mayur dan buah-buahan impor yang membahayakan konsumen. Ia mencatat, sepanjang 1,5 tahun terakhir, sudah terjadi 19 pelanggaran mikroorganisme dalam produk hortikultura yang masuk ke Indonesia. Kesehatan, memang, dijadikan alasan utama oleh Pemerintah RI untuk menghambat produk hortikultura impor. “Kita tidak bisa melarang buah impor masuk, paling hanya memperketat saja” kata Suswono, Menteri Pertanian. Dengan aturan-aturan tersebut, diharapkan produk yang dihasilkan petani lokal bisa sedikit terlindungi. Perlindungan terhadap hortikultura dalam negeri juga didukung oleh Peraturan Kementerian Perdagangan No 30/ M-DAG/PER/2012. Dalam Permendag yang diteken 7 Mei ini, tegas disebutkan, mulai 15 Juni seluruh perusahaan ritel (seperti supermarket) dilarang mengimpor langsung produk hortikultura. “Yang diatur, antara lain, tanaman hias, sayuran, buah-buahan serta hasil olahannya,” kata Seddy Saleh, Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Tidak hanya sampai di situ, pemerintah juga mewajibkan importir mendapat rekomendasi dari Kementerian Pertanian, sebelum izin impor dari Kemendag. Syarat lainnya, importir diharuskan memberi label berbahasa Indonesia di produknya. “Untuk labeling, dikecualikan tanaman hias,” kata Deddy.
Jatim menolak Pantas, memang, kalau pemerintah berupaya keras untuk mengerem laju impor buah dan sayur-sayuran. Sebab, selain untuk melindungi kepentingan petani lokal, impor produk
32
pedagang buah. petani lokal menjadi korban
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
hortikultura menghabiskan devisa yang tidak sedikit. Jika pada tahun 2006 nilainya baru mencapai US$ 600 juta, tahun lalu sudah melonjak menjadi US$ 1,7 miliar. Itu berarti, dalam waktu lima tahun mengalami peningkatan hingga sebesar 183%. Negara yang paling getol mengekspor produknya ke Indonesia adalah China, yang mencapai 55%. Menyusul di belakangnya produk asal Thailand, AS, Chili, dan Australia. Itu sebabnya, MRA yang dipegang AS dan Australia menjadi penghambat bagi upaya pemerintah dalam menekan produk impor. Sebab dua negara itu termasuk pengekspor buahbuahan yang cukup besar. Bahkan, dengan memegang MRA, bukan mustahil ekspor AS dan Australia akan membengkak. Sebab akan banyak negara yang ekspornya terhambat oleh pembatasan pelabuhan pintu masuk. Posisi mereka inilah yang diperkirakan bakal diisi oleh produk-produk AS dan Australia. Asal tahu saja, jika dilihat dari produknya, impor terbesar didominasi oleh bawang putih yang mencapai US$ 242,4 juta, kemudian apel US$ 153,8 juta, lantas jeruk US$ 150,3 juta dan anggur US$ 99,8 juta. Nah, jika produk-produk tersebut dilarang masuk melalui Tanjung Priok, maka dipastikan ongkos angkut yang mesti dibayar importir menjadi sangat tinggi. Bila impor dilakukan melalui Tanjung Priok, biaya distribusinya cukup Rp 3 juta per kontainer. Sementara kalau dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, ongkos angkutan akan menghabiskan Rp 12
Kita tidak bisa melarang buah impor masuk, paling hanya memperketat saja. Suswono, Menteri Pertanian
juta dan dari Pelabuhan Makasar Rp 30 juta per kontainer. Cuma, kelihatannya, rencana pembatasan yang akan diberlakukan 19 Juni tersebut, tidak akan berlangsung mulus. Sebab, aksi penentangan sudah datang dari berbagai kalangan. Bukan hanya kaum importir yang menjerit, tapi juga sejumlah pemerintah daerah yang pelabuhannya akan dijadikan sebagai pintu masuk. Salah satu yang menolak keras beleid ini adalah Gubernur Jawa Timur. Bahkan, hingga pekan lalu, Pemprov Jatim telah mengembalikan sekitar 7.000 kontainer hortikultura impor yang akan masuk ka Tanjung Perak. Sejak awal, Jatim memang menolak penunjukkan Tanjung Perak sebagai pintu masuk hortikultura impor. “Sebelum masuk, tindakan tegas harus dilakukan. Daripada nanti petani kita yang menjadi korban,� kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur.
Pelitnya pemerintah Pernyataan Soekarwo, layak mendapat acungan jempol. Sebab seperti dikemukakan di atas, produk impor bukan hanya memukul hasil panen para petani, tapi juga memboroskan devisa. Data Kementerian Pertanian menunjukkan, tahun lalu, dalam perdagangan hortikultura internasional, Indonesia mengalami defisit hingga US$ 814,5 juta.
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
33
Pelabuhan tanjung priok
Menurut Bustanul Arifin, Guru Besar UNILA dan Ekonom Senior INDEF, strategi proteksi mutlak diterapkan untuk subsektor sayuran dan buah-buahan. Itu lantaran pelaku pada subsektor ini umumnya petani kecil dan sangat rentan terhadap gejolak fluktuasi harga. Selain itu, lanjut Bustanul, petani juga harus difasilitasi agar mudah mengakses informasi dan permodalan. Di sinilah letak peran penting pemerintah untuk melakukan intervensi demi memperbaiki struktur pasar. Pengawasan dan peningkatan keterbukaan mekanisme pembentukan harga pada pasar-pasar modern, termasuk supermarket dan hypermarket menjadi penting sebelum melakukan upaya menembus pasar-pasar internasional. Yang tak kalah pentingnya adalah meningkatkan daya saing dengan memperkuat riset. Semua tahu, pemerintah kita termasuk yang paling pelit dalam membiayai riset. Untuk tahun ini, anggaran riset untuk pertanian hanya sekitar Rp 1 triliun. Sangat kontet. Paling tidak jika dibandingkan dengan India, Jerman, China atau Prancis. Pemerintah negara-negara tersebut, agaknya, menyadari
34
Sangat berbahaya kalau persediaan benih hanya mengandalkan impor karena dalam jangka panjang akan membuat sektor ini sulit bersaing dengan produk asing. betul bila persaingan di sektor pangan dan pertanian tidak lagi ditentukan oleh kepemilikan sumber daya alam semata. Tapi lebih pada bagaimana suatu negara siap menerapkan teknologi. Teknologi agrikultural adalah perangkat penting dalam memerangi ancaman bahaya kelaparan dunia dewasa ini
Pentingnya investasi asing Harus diakui industri hortikultura Indonesia masih bergantung pada ketersedian benih impor. Dampaknya, jelas, produsen benih di Indonesia tidak berkembang hingga membuat banyak tenaga pemuliaan yang ada diperguruan tinggi tidak terpakai. Bungaran Saragih, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, mengatakan, ketergantungan pada benih impor akan menjadikan petani kesulitan dalam mengembangkan kemampuannya. Makanya ia mengusulkan agar pemerintah mau membuka kebijakan investasi asing bagi produsen benih hortikultura. Ini penting, karena kehadiran investasi asing diharapkan akan memberikan transfer teknologi dan manajemen yang pada akhirnya bermanfaat bagi petani. “Sangat berbahaya kalau persediaan benih hanya mengandalkan impor karena dalam jangka panjang akan membuat sektor ini sulit bersaing dengan produk asing,� katanya. Benar kata Bungaran. Sebab, bila produk lokal bisa bersaing, apel Malang tentu tak akan berkonotasi lebih rendah ketimbang apel Washington, seperti dalam yang ada dalam pesan si berry hitam milik Angelina Sondakh. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Buah Impor
Perkasa Dengan MRA Awalnya, muncul hambatan ekspor
komoditas ke suatu negara. Penyebabnya, setiap negara importir punya peraturan teknis atau standar sendiri-sendiri. Hambatan itu mengakibatkan kegiatan ekspor atau impor menjadi tersendat, akibatnya barang menjadi susah masuk. Dari kesulitan itulah kemudian muncul ide untuk menghilangkan hambatan tersebut. Maka, bersepakatlah negara-negara yang kesulitan itu melalui skema Mutual Recognition Arrangement alias MRA. Inilah kesepakatan saling pengakuan terhadap produk-produk tertentu antardua atau beberapa negara. Perjanjian ini dijalin guna mempermudah kegiatan impor maupun ekspor tanpa melalui dua atau beberapa kali pengujian. Secara umum, MRA dibuat berdasarkan sertifikasi hasil uji yang dilakukan laboratorium dengan memakai Standar ISO 17025 dan ISO Guide 65. Tujuannya, memfasilitasi perdagangan dan menstimulir aktivitas ekonomi antarberbagai pihak dalam hal satu standar, satu pengujian, satu sertifikasi dan apabila sesuai, satu penandaan. Bukan hanya itu, MRA bisa pula menjadi jembatan yang efektif untuk kegiatan ekspor maupun impor. Antara lain untuk
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
menyelesaikan hambatan tingginya biaya yang ditimbulkan dan keterlambatan sampainya barang di tangan konsumen sebagai akibat adanya pemeriksaan di pelabuhan tujuan. Meskipun untuk kepentingan bisnis, MRA tetap dibentuk oleh negara yang berkepentingan. Kesepakatan ini murni G to G atau pemerintah dengan pemerintah yang harus dituangkan dalam Memorandum of Understanding. Namun, MoU itu tidak bisa langsung diaplikasikan, masih perlu ditempuh sejumlah proses yang bisa memakan waktu hingga lima tahun. Lama, karena masing-masing negara memiliki kepentingan yang berbeda. Sebelumnya, negara yang bersepakat akan melakukan tukar menukar informasi dan mengadakan kunjungan ke masing-masing laboratorium negara yang bersangkutan. Di tingkat ASEAN, ada MRA khusus untuk mendukung kawasan perdagangan bebas ASEAN yang disepakati pada 1998. Namanya, ASEAN Framework Agreement on Mutual Recognition Arrangements (MRAs). Inilah kerangka kerja yang digunakan sebagai payung untuk saling mengakui produk tertentu antar negara anggota ASEAN. Dengan skema ini, kedua negara atau lebih
akan dapat mengekspor/impor tanpa melalui dua kali pengujian. Dalam pembahasan MRA dilibatkan pula kalangan industri sehingga pemilihan sektor atau produk dalam MRA itu lebih mantap lagi. Tujuannya, produk yang diperjanjikan dapat menambah devisa bagi masing-masing negara. Selain itu, untuk meningkatkan kelancaran proses perdagangan regional atau internasional, Badan Standardisasi Nasional (BSN) juga menjalin kerjasama dengan organisasi internasional maupun regional. BSN adalah institusi yang bertanggung jawab pada pengembangan standardisasi nasional. Dalam hal ini BSN aktif berperan sebagai International Organization for Standardization (ISO), International Electrotechnical Commission (IEC), International Laboratory Accreditation Conference (ILAC), International Accreditation Forum (IAF). Di tingkat regional, BSN berperan aktif dalam kapasitasnya sebagai anggota ASEAN Consultative Committee on Standards and Quality (ACCSQ), Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC), Asia Pacific Metrology Programme (APMP) dan Pacific Accreditation Cooperation (PAC). n
35
Perlawanan Pakde Karwo Indonesia penuh dengan ironisme. Negeri ini, katanya, kaya sumber daya alam, tapi negeri ini juga pasar yang gemuk buat sumber daya alam negeri tetangga. TEKS Mikail Foto Agus Priatna, Riset
P
epatah Jawa “gemah ripah loh jinawi”, rasanya kini makin terasa usang. Apa yang terjadi di Jawa Timur belum lama ini, bisa jadi pembenaran. Belum lama pemerintah provinsi ini mengembalikan 7.000 kontainer berisi sayur dan buah impor yang hendak masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Sebelum mereka masuk maka tindakan tegas harus dilakukan daripada nanti petani kita yang menjadi korban,” tegas Gubernur Jatim Soekarwo beberapa waktu lalu. Bukan untuk nyohor tentunya jika Soekarwo bersikeras menolak datangnya sayur dan buah impor tadi. “Pertimbangan utamanya, tidak lain, untuk menyelamatkan petani di Jawa Timur. Sebab begitu masuk Jatim maka dipastikan sayur-sayuran milik petani bakal anjlok harganya,” kata Pakde Karwo, panggilan akrab gubernur Jatim ini. Jatim memang dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil hortikultura di Indonesia. Bahkan ia merupakan satu-satunya daerah dengan produksi hortikultura terlengkap, mulai dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias, hingga tanaman obat. Jeruk, misalnya, saat ini menyumbang 40,84% dari produksi nasional. Begitu juga dengan mangga yang menyumbang hingga 37,10%. Tanaman hias setali tiga uang, bunga mawar Jatim menyumbang 36,44% tanaman hias nasional, dan bunga sedap malam dengan sumbangan mencapai 35,79%. Tanaman obat juga bisa membuat tertawa para petaninya, karena temu lawak asal Jatim menyumbang 42,43% kebutuhan nasional. Makanya, jika produk impor dibiarkan lolos, Pemprov Jatim khawatir itu akan memperburuk nasib petani lokal yang ada. Jadi, wajar kalau Pakde bersikap ekstra galak terhadap produk impor.
Kontradiktif Sikap ini sebenarnya sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian yang di tahun 2011 lalu telah mengeluarkan tiga peraturan menteri yang mengatur persyaratan teknis impor produk hortikultura yang direncanakan mulai berlaku 19
36
Juni 2012. Namun bila melihat aturan yang ada, sikap penolakan Jatim terkesan ekstrem. Sebab tiga Permentan ini dikeluarkan untuk memperketat masuknya produk pertanian impor. Pertama, Permentan Nomor 88 tahun 2011 tentang Pengawasan Keamanan Pangan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan. Kedua, Permentan Nomor 89 tahun 2011 yang mengubah Permentan Nomor 37 tahun 2006. Isinya tentang Persyaratan Teknis dan Tindakan Karantina Tumbuhan untuk Pemasukan Buah-buahan dan atau Sayuran Segar ke Dalam Wilayah RI.
Petani lokal. nasib petani makin terpuruk
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Tempat pemasukan buah dan sayuran segar yang awalnya melalui delapan lokasi menjadi empat lokasi. Empat pintu masuk itu yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Belawan Medan, dan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Ketiga, Permentan Nomor 90 tahun 2011 yang merupakan perubahan atas Permentan Nomor 18 tahun 2008. Isinya tentang Persyaratan Tindakan Karantina Tumbuhan untuk Pemasukan Hasil Tumbuhan Hidup Berupa Sayuran Umbi Lapis Segar ke Dalam Wilayah RI. Pemprov Jatim sejak awal menolak rencana itu. Bentuknya ya protes berupa pengembalian 7.000 kontainer tadi. Selain khawatir matinya produksi lokal, penolakan juga didasari karena keputusan tersebut ternyata tak pernah melibatkan Jawa Timur dalam pembahasannya. Penolakan juga sempat dilontarkan Syahrul Yasin Limpo Gubernur Sulawesi Selatan. Sang gubernur berdalih, petani di daerahnya tengah berusaha keras meningkatkan produksi buah dan sayuran. Bahkan, gubernur mengancam akan melakukan razia dan penyitaan komoditas impor jika diberlakukan di Makassar. Rencana razia tersebut juga telah dikoordinasikan
dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar. Selain itu, impor buah dan sayuran tersebut bertentangan dengan program Pemprov yang berupaya melakukan ekspor komoditas holtikultura ke Singapura dan sejumlah negara tetangga lainnya. Munculnya kontradiksi ini akhirnya membuat Kementan menunda masa pemberlakuan pembatasan pelabuhan impor. Alasannya, karena masih ada beberapa pasal yang perlu ditinjau atau ditambahkan. Selama pengunduran waktu itu, Kementan akan memanfaatkan waktu untuk upaya perbaikan dan pembangunan infrastruktur Badan Karantina di pelabuhan. Memang, lahirnya Permentan ini konon dikaitkan dengan upaya mencegah penyakit eksotis yang dalam kurun waktu tiga tahun ini menyerang buah dan sayuran impor yang masuk. Selama ini sebanyak 70% impor sayur dan buah masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Padahal pelabuhan ini hanya memiki luas areal penampungan kontainer 8.000 m2 dengan 150 kontainer per hari. Nah, yang jadi soal kemudian, uji laboratorium sebagai syarat sah masuknya barang impor tadi menjadi tidak maksimal lantaran kerap terjadi penumpukan hingga penyakit
Pertimbangan utamanya, tidak lain, untuk menyelamatkan petani di Jawa Timur. Sebab begitu masuk Jatim maka dipastikan sayur-sayuran milik petani bakal anjlok harganya. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur
eksotis tadi sulit dicegah. Buntutnya, kualitas produk yang diterima konsumen masuk dalam kategori berisiko. Penundaan ini, yang diperkirakan memakan waktu enam bulan ini, sedikit melunakkan sikap beberapa daerah. Pemprov Sulsel yang semula keras menolak, misalnya, kini memilih menunggu kepastian dari Kementerian Pertanian (Kementan), dan kesiapan pemerintah pusat membangun fasilitas karantina pelabuhan yang memadai. Kementerian Perdagangan sendiri juga sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 30 Tahun 2012 yang ditandatangani Menteri Perdagangan Gita Wirjawan 15 Juni 2012. Aturan itu jelas menyebutkan impor produk hortikultura wajib memperhatikan ketersediaan produk hortikultura dalam negeri, sasaran produksi, dan konsumsi produk. Permendag itu juga mengatur alokasi impor yang bisa dilakukan oleh importir terdaftar dan telah mendapat rekomendasi Kementerian Pertanian. Namun, sikap keras agaknya masih ditunjukkan Pemprov Jatim. Gubernur Soekarwo menegaskan, meskipun ditunda, pihaknya akan tetap konsisten menolak rencana penerapan peraturan yang menunjuk Pelabuhan Tanjung Perak sebagai salah satu pintu masuk komoditas holtikultura impor itu. Wah, repot kalau begitu. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
37
figur
D
dian sastro
ian Sastrowardoyo (30) terpilih mewakili wanita Indonesia dan Asia Tenggara dalam perhelatan besar Festival Film Cannes 2012. Dalam pesta yang dimulai 16-27 Mei, di Perancis itu, Dian datang sebagai brand ambassador L’oreal Paris dan tercatat menjadi duta pertama dari kawasan Asia Tenggara dalam perhelatan ini. Pemilik nama asli Diandra Paramitha Sastrowardoyo ini akan bersanding dengan para brand ambassador dari belahan dunia lain, seperti Aishwarya Rai, Gwen Stefani, Cheryl Cole, Freida Pinto dan Gong Li. Tampaknya, tak sekedar dibutuhkan wajah cantik. Ibu satu anak kelahiran Jakarta 16 Maret 1982 itu, dinilai mampu mengembangkan talenta sebagai pekerja seni dan memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan. Apalagi Dian memang sarat prestasi dan pernah memenangkan penghargaan di Prancis. Pada 2001, ia terpilih sebagai aktris terbaik dalam Festival Film Asia di Deauville, lewat film Pasir Berbisik. Kemudian pada 2002, cucu tokoh pergerakan nasional Profesor Sunario Sastrowardoyo itu, meraih aktris terbaik Festival Film Indonesia lewat film Ada Apa Dengan Cinta. “Saya sangat bangga bisa mengikuti festival ini karena bisa memperluas wawasan di bidang kreatif, khususnya film. Sehingga harapannya kelak bisa memberi kontribusi positif untuk kemajuan perfilman Indonesia,” katanya. Dian pun membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang Indonesia untuk mengantisipasi munculnya pertanyaan yang diajukan kepadanya. Maklum, ada sesi khusus pemotretan dan wawancara dengan para wartawan dari media internasional. “Pasti saya harus mempersiapkan penampilan dan mental, karena membawa misi bahwa wanita Indonesia sangat berharga,” ujarnya. n
Wakili Wanita Asia Tenggara 38
inilahREVIEW 38 37 Tahun I | 21-28 21-27 Mei 2012
figur
Prisia Nasution
Srintil Menang Lagi TEKS Ardi Siregar FOTO dok. inilah.com
P
risia Wulandari Nasution (27) bersuka cita. Pemeran tokoh Srintil dalam film Sang Penari itu kembali mendapat penghargaan. Baru saja meraih aktris terbaik Piala Citra 2012, kini Srintil mendapat penghargaan ‘Pemeran Utama Wanita Terpuji’ pada Festival Film Bandung (FFB), di Lapangan Gasibu, Sabtu (12/5). “Senang dapat penghargaan. Ternyata Bandung memberikan penghargaan bagi insan film yang sangat luar biasa. Dan
senang sekali karena film Sang Penari bisa diapresiasi,” kata Pia, panggilan akrab wanita kelahiran Jakarta, pada 1 Juni 1984 itu. Pia memang boleh bangga, sebab dia menyisihkan empat nominator lainnya yang tergolong jago akting. Seperti Laudya Cynthia Bella, Chantiq Schagerl, Atiqah Hasiholan, dan Maudy Ayunda. Ajang FFB 2012 sendiri menganugerahkan lima dari 10 penghargaan buat film The Mirror Never Lies karya sutradara muda Kamila Andini. n
Dihadiahi Jolie Heli TEKS Ardi Siregar FOTO RISET
P
inilahREVIEW 37 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
pemerintah setempat untuk membangun landasan pacu buat tamunya yang datang dengan pesawat jet pribadi. Lalu apa hadiah dari Jolie buat Pitt? Pemilik nama asli William Bradley Pitt itu bakal mendapat kado sebuah helikopter. Kabarnya, Jolie rela merogoh kocek 1 juta Poundsterling atau sekitar Rp 14,7 miliar untuk membeli heli, plus kursus khusus buat Pitt agar mahir menerbangkannya. Dan sebuah helipad sedang dibangun di rumah mewah mereka.n
brad pitt
asangan bintang pemeran Mr & Mrs Smith bakal benarbenar menikah. Tanggal pun telah ditetapkan pada 11 Agustus 2012. Setelah hidup bersama sejak 2005 dan memiliki seorang putri setahun kemudian, Brad Pitt (49) dan Angelina Jolie (36) – pemeran pasangan John dan Jane Smith dalam film drama komedi eksyen tersebut – bakal menggelar pesta pernikahan di rumah baru mereka di Perancis. Brad Pitt bahkan telah menghabiskan Rp 148 miliar untuk persiapan pesta yang bakal dihadiri sekitar 300 selebritas dunia itu. Pitt bahkan sempat meminta izin
39
gaya hidup kacamata
Kacamata, Bikin Gaya Lebih Kaya Kacamata bukan lagi sekadar kebutuhan untuk membantu fungsi mata. Berbagai tampilan membuat kacamata jadi aksesori penting untuk bergaya, hingga penampilan lebih kaya. TEKS Elka Saraswati FOTO riset
A
pa yang terlintas di benak Anda ketika menyoal ka ca mata? Mata minus, mata plus atau mungkin juga silindris. Kacamata pun menjadi alat bantu agar si pemakai bisa melihat dengan baik. Tak ada yang salah jika Anda berpikir demikian. Hanya saja, semua itu mung kin lebih pas pada satu dekade silam. Kini, fungsi kacamata telah bertrans formasi, dan cenderung menjadi bagian dari penampilan, bahkan gaya hidup. Kacamata pertama kali ditemukan Georgy Airy, ketika astronomer asal Inggris ini memakai lensa kaca seba gai pengoreksi pandangan. Tahun 1727 diperkenalkan kacamata yang disang kutkan ke telinga (spectacles) oleh Edward Scarlett. Dalam kurun wak tu tahun-tahun ber ikut nya, kacamata terus ber kembang hingga kemudian menjadi bagian dari gaya hidup. Tengok saja dari kian maraknya mo del kacamata de ngan fleksibilitas tangkai serta
keindahan frame yang disuguhkan. Simak juga rangkaian warna yang colourful, siap mempercantik sang pemakai. Beberapa tahun silam, boleh jadi me miliki satu kacamata sudah cukup dan digunakan untuk berbagai kegiatan. Se karang, sebagian orang merasa harus memiliki banyak kacamata dan menye suaikan modelnya dengan kebutuhan acara yang diikuti, bahkan warna baju dan konsep busana.
BANYAK FAKTOR Kian banyaknya pilihan model, warna bahkan harga membuat tidak mudah untuk memilih dan memiliki kacamata. Namun demikian ada hal mendasar yang harus diperhatikan, yakni bentuk wajah dan sifat kegiatan sehari-hari. Pebisnis atau pengusaha Kacamata yang diperlukan adalah yang dapat membuat tampil percaya diri di hadapan rekan bisnis atau klien. Jadi, lupakanlah frame plastik dengan war na-warni terang dan bentuk yang tidak biasa. Pribadi kreatif dan fashionista Pilihan adalah kacamata yang bisa me nimbulkan kesan kesan menarik. Alter natifnya adalah frame tebal berwarna cerah dengan motif sedikit norak. Pelajar/Mahasiswa Tak ada salahnya bereksperimen dengan berbagai tipe kacamata dengan warnawarna cerah, tanpa harus dibatasi ben tuk atau detail tertentu. Pribadi Aktif dan Olahragawan Kacamata berdesain kokoh dan tang guh sangat pas bagi mereka yang aktif dan suka tantangan. Hanya saja Anda perlu memperhatikan kenyamanan dan sesuaikan warna lensa dengan kondisi cahaya saat melakukan aktivitas di luar. Kecenderungan kacamata menjadi
40
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
gaya hidup kacamata bagian dari gaya hidup dan penampilan, juga dapat disimak dari tren terakhir yang berkembang untuk menciptakan kaca mata pintar. Perlahan hal tersebut mulai terwujud. Tengoklah koleksi yang belum lama diperkenalkan Oakley, yang menam pilkan perpaduan kacamata dengan MP3 player. Jadilah, sembari nampang dengan
1
kacamata keren, si pengguna juga bisa mendengarkan musik kesukaan. Google malah lebih maju lagi dan di sebutkan sedang menyiapkan komputer kacamata (computer glasses) yang disebut Google X. Kacamata tersebut nantinya di perkuat sistem operasi Android serta se buah kamera megapixel. Hebat kan…… n
Kacamata Termahal Sejagat
D&G: DG2027B (Rp3,4 miliar) Kacamata hitam (sun glasses) ini adalah produk keluaran Dolce dan Gabbana. Harganya 383.609 dolar AS. Dirupiahkan sekitar Rp3,4 miliar. Harga kacamata ini menjadi mahal karena bingkainya dilapisi emas dengan logo D&G di kedua batangnya terbuat dari berlian.
2
Style 23 (Rp 585 juta) Bingkai kacamata yang termasuk jenis sun glasses ini terbuat dari emas 18 karat yang dipadukan dengan tanduk kerbau, dan dihiasi 132 berlian seberat 3,45 karat. Harganya 65.000 dolar AS, atau setara Rp585 juta.
3
Moss Lipow (Rp 34 juta) Keunikan kacamata yang juga termasuk jenis sun glasses ini adalah bingkainya yang terbuat dari perpaduan tulang burung unta dan kulit buaya. Harganya 3.800 dolar AS. Dirupiahkan, sekitar Rp34 juta.
4
Chrome Hearts, Kufannaw II, US $ 1.350/Rp 12,1 juta Masih kacamata sun glasses. Keunikan kacamata ini adalah gagangnya yang dibuat dari perak. Harganya 1.350 dolar AS atau sekitar Rp12,1 juta rupiah.
5
Evasion by Louis Vuitton, US$ 1.200/Rp 10,8 juta Masih dari jenis kacamata hitam atau sun glasses. Kacamata keluaran rumah mode Louis Vuitton terbuat dari logam ringan yang solid: titanium. Sentuhan khas klasik rumah mode ini pada frame atau batang kacamata, membuat kacamata ini cukup pas untuk membuat tampilan gaya Anda lebih kaya dan penuh rupa. Harganya juga tak bikin kantung bocor, hanya 1.200 dolar AS atau hampir Rp11 juta. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Kacamata Futuristik, Bukan Lagi Khayalan Anda pasti pernah menyaksikan film bertema masa depan yang menampilkan kacamata futuristik dengan fitur-fitur gadget di lensanya. Nah, tak lama lagi kacamata yang awalnya mungkin hanya imajinasi liar tanpa batas itu, bakal menjadi kenyataan. Adalah Google yang saat ini disebut-sebut tengah sibuk dengan proyek kacamata pintar yang dijuluki Google Project Glass. Kacamata yang dibesut Google dijanjikan bisa melakukan banyak hal (multi-tasking) seperti layaknya telepon pintar atau smartphone. Awalnya banyak yang meragukan proyek kacamata pintar ini dan menyebutnya hanya akan menjadi sebuah konsep. Google membantah anggapan ini dengan menampilkan sosok salah seorang pendiri Google, Sergey Brin, mengenakan purwarupa (prototype) kacamata pintar di sebuah acara amal pada awal April 2012. Disusul kemudian oleh Sebastian Thrun, pendiri sekaligus kepala Google X yang bertanggung jawab atas proyek prestisius tersebut. Ia bahkan memamerkan foto hasil jepretan kamera, salah satu fitur yang nantinya ada di kacamata pintar Google. Kacamata pintar Google ini menurut beberapa kalangan, patut disebut sebagai komputer kacamata karena dengan sistem operasi Android yang memiliki kemampuan layaknya sistem operasi komputer biasa. Bayangkan, kacamata ini nantinya bakal bisa melakukan pencarian lewat Google search, GPS tracing, melakukan panggilan telepon, mendengarkan catatan, perbaruan (update) catatan dan mengambil foto. Hebatnya semua dilakukan tanpa bantuan tangan. Berminat? Sabar saja dulu…. n
41
kehutanan sisal
Berkah dari Nanas Sabrang
Daun Sisal dapat diolah menjadi semacam serat kapas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Bisa menjadi andalan petani di daerah tandus. TEKS fonda lapod FOTO riset infografis yayan taryana
H
utan Indonesia memang kaya akan sumber alam. Bukan hanya ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan, di perut hutan pun terkandung berbagai macam bahan tambang. Maka, tak mengherankan bila di hutan seringkali dijumpai kegiatan penambangan. Masalahnya, banyak perusahaan tambang yang tidak melakukan rehabilitasi sehingga kawasan tersebut menjadi lahan kritis. Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mungkin bisa menjadi contoh. Akibat kegiatan penambangan oleh rakyat dan perusahaan, di kawasan tersebut banyak dijumpai lubang bekas ga-
42
lian tambang. Persoalannya, ya itu tadi, mereka tidak melakukan kewajiban rehabilitasi bekas lahan tambang. Tak heran bila lahan krisis di kabupaten ini kini mencapai 367 ribu hektar. Luas lahan kritis itu mencapai 8,6% dari luas Kabupaten Sumbawa. Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan pemerintah daerah untuk mengubah lahan kritis menjadi lahan produktif. Salah satunya adalah dengan menanami lahan tersebut Sisal Agave yang cocok dengan lahan tandus. Tanaman yang bernama latin Agave sisalana ini berasal Meksiko. Namun, di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan
sebutan Nanas Sabrang. Disebut demikian karena bentuknya menyerupai pohon nanas. Hanya saja, saat ini masyarakat baru memanfaatkannya sebagai tanaman hias. Sisal memang tanaman khas gurun pasir yang hanya memerlukan air pada penanaman awal. Selanjutnya, semakin kering iklimnya, semakin baik pertumbuhannya. Sebaliknya, di saat memasuki musim hujan atau dingin, pertumbuhannya akan terhambat. Yang menarik dari tanaman ini adalah daunnya yang memiliki serat panjang, sehingga dapat dipintal menjadi benang atau dibuat menjadi pulp (bubur) untuk bahan baku industri kertas. Nah, April lalu, bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kementrans), Pemerintah Daerah di Sumbawa memulai proyek penanaman Nanas Sabrang di lahan kritis. Sebagai langkah awal, bibit Sisal ditebar di lahan seluas lima ribu hektare di unit pemukiman Tongo I dan II, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Andalan di daerah tandus Proyek tanaman produktif di lahan kering ini pun melibatkan sekitar 1.000 kepala keluarga transmigran. “Pengembangan perkebunan Sisal ini merupakan langkah terobosan untuk meningkatkan pendapatan transmigran dan penduduk di sekitarnya,� jelas Jamaluddien Malik, Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2Ktrans) Kemenakertrans. Menariknya, sudah ada perusahaan, yakni PT Pulau Sumbawa Agro (PSA), yang siap berinvestasi untuk mengembangkan produk serat Sisal. Perusahaan ini dikabarkan telah menggelontorkan dana sebesar Rp 163 miliar. Rinciannya, sebesar Rp 84 miliar untuk pengembangan kebun plasma, dan Rp 79 miliar lagi akan dipakai untuk membangun pabrik serat Sisal. Sebagai informasi, PSA merupakan perusahan joint venture, dimana sekitar 25% sahamnya miliki oleh PT Dongfang Sisal Group Co Ltd. Perusahaan asal China ini menyuplai bibit Sisal. Tanaman Sisal memang memiliki nilai ekonom yang cukup tinggi. Itu sebabnya PSA rela menanamkan investasi hingga ratusan miliar untuk mengolahnya. Serat Sisal dapat diolah menjadi semacam serat kapas, sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk tali
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
kehutanan sisal
Negara-negara Produsen Sisal Terbesar Dunia
Produk produk dari sisal
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Brasil (130.000 ton per tahun). Meksiko (45.000 ton per tahun). China (36.000 ton per tahun). Tanzania (24.000 ton per tahun). Kenya (25.000 ton per tahun). Madagaskar (15.000 ton per tahun)
kapal, karpet, sejadah, topi, sandal, bahan tekstil pengganti kapas dan sebagai penguat pada bahan campuran industri otomotif. Disamping itu, kandungan air pada tumbuhan ini dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan obatobatÂan dan kosmetik. Sebelum Sumbawa, di Indonesia Sisal telah dibudidayakan di beberapa daerah di Sumatra. Usaha budidaya Sisal diperkirakan mampu menghasilkan pendapatan bagi petani sekitar Rp 2 juta per hektar per bulan atau Rp 24 juta per hektar per tahun. Pendapatan tersebut setara dengan pendapatan petani kelapa sawit. Tanaman Sisal dinilai dapat berkembang sangat baik di kawasan Tongo, Sumbawa, yang mengalami musim penghujan selama tiga bulan dalam setahun. Bahkan disebut-sebut lebih baik daripada yang ditanam di Guangdong, China. Dari penelitian diketahui, produktivitas Sisal di Tongo lebih baik 1,4 kali dibandingkan yang ditanam di China. Karena itu, diperkirakan produktivitas Sisal di Sumbawa Barat mencapai 92 ton pelepah per tahun. Saat ini Brazil masih tercatat sebagai produsen Sisal terbesar di dunia dengan kemampuan produksi sebanyak 113 ribu ton serat per tahun. Jika tanaman Sisal dikembangkan secara serius, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menggeser posisi Brazil. Dan yang lebih penting lagi, tanaman ini dapat menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat di kawasan atau daerah tandus. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Berpotensi Besar Mengisi Pasar Dunia
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar menyatakan, Indonesia berpotensi besar memenuhi kebutuhan produk serat sisal dunia. Sektor perkebunan sisal di beberapa negara produsen, mengalami penurunan dan kemunduran dalam jumlah ekspor dan impornya. Makanya, ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang Indonesia untuk mengisi pasar sisal dunia. Dengan dikembangkannnya komoditas sisal agave sp, diharapkan mampu menghasilkan pendapatan sekitar Rp2 juta per hektare per bulan atau Rp24 juta per hektare dalam setahun. “China pun kewalahan memenuhi kebutuhan pasar yang begitu besar , sehingga Indonesia berpeluang besar untuk memenuhi kebutuhan pasar itu,� ujarnya. Pihaknya kemudian mengembang-
kan hasil perkebunan, yang merupakan bahan baku dari pembuatan tali kapal, karpet, sajadah, topi, sandal, dan bahan tekstil pengganti kapas. Bahkan air ampasnya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan dan kosmetik. Uji coba telah dilakukan Kemenakertrans dengan mengembangkan perkebunan itu di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil memproduksinya dengan jumlah yang cukup besar. “Tahap awal ini kami telah melakukan uji coba pengembangan di daerah NTB yang mempunyai iklim yang cukup panas dan hasilnya, daerah itu mampu mengembangkannya. Selanjutnya, pengembangannya akan dilakukan secara merata di seluruh daerah yang mempunyai geografis yang sama dengan NTB,� jelas Muhaimin. n
43
internasional industri sepak bola
Pemasukan klub dari hak siar Liga Primer Inggris makin menggiurkan. Musim ini, juara baru Manchester City berhak mengantungi tak kurang Rp 900 miliar. Ini sekaligus rekor pemasukan dari hak siar televisi di Liga Primer. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
S
Liga Inggris Kian Manis 44
ekali lagi Manchester City kembali memecundangi rival sekotanya, Manchester United. Setelah finis terdepan dalam pacuan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris (Barclays Premier League), kini giliran City finis teratas dalam pendapatan dari hak siar televisi. Sama dengan gelar Liga Primer yang musim lalu menjadi milik MU, total pendapatan dari hak siar musim lalu juga menjadi milik klub berjuluk setan merah itu. Namun, kini penguasanya beralih menjadi milik The Citizens. Angka yang dirilis Liga Primer menunjukkan pendapatan City dari hak siar televisi musim 2011/2012 mencapai £ 60,6 juta atau Rp 909 miliar (kurs Rp 15.000/£). Jumlah itu unggul tipis atas pendapatan yang diterima MU sebesar £ 60,3 juta atau £ 300.000 lebih rendah dari yang didapatkan The Citizens. Pendapatan MU itu turun sedikit dibanding musim lalu ketika menjadi juara Liga Primer Inggris. Sementara itu, pendapatan City sebesar £ 60,6 juta juga memecahkan rekor pendapatan klub dari hak siar televisi selama 20 musim era Liga Primer Inggris. Berdasarkan kesepakatan klub-klub Liga Primer Inggris, pendapatan dari hak siar Inggris didistribusikan dengan mekanisme yang unik. Pertama, sebanyak 50% pemasukan dari hak siar didistribusikan secara merata pada 20 klub Liga Primer. Kedua, sebanyak 25% pendapatan dari hak siar dibayarkan berdasarkan prestasi klub di akhir musim. Pembayaran terendah diberikan kepada klub di klasemen paling bawah sebesar £ 755.062 (Rp 11,3 miliar). Dalam hal ini, jumlah itu diterima peringkat ke 20 Wolverhampton Wanderers. Sedangkan jumlah terbesar diterima sang juara, Manchester City sebesar £ 15,1 juta (Rp 226 miliar).
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
internasional industri sepak bola Namun, perlu dicatat, total pendapatan klub ternyata tidak selalu lebih baik meski peringkatnya di klasemen akhir lebih tinggi. Contohnya Tottenham Hotspur. Meski hanya finis keempat di bawah Arsenal, namun pendapatannya ternyata lebih tinggi dari klub tetangganya di London Utara tersebut. Tottenham berhasil mengumpulkan pemasukan sebesar £ 57,3 (Rp 859 miliar), lebih baik dibanding peringkat ketiga Arsenal yang hanya mengumpulkan £56,2 juta (Rp 845 miliar). Keunggulan klub berjuluk Spurs itu berkat jumlah siar an langsung di dalam negeri yang mencapai 23 kali live. Yang perlu mendapat perhatian khusus adalah Swansea City. Kemenangan 1-0 Manchester City
sim 2011/12. Secara total, pendapatan dari siaran internasional menyumbang £ 375,3 juta (Rp 5,6 triliun). Total, lebih dari £ 968 juta (Rp 14,5 triliun) telah dibayarkan kepada 20 klub Liga Primer musim 2011/2012. Jumlah ini meningkat lebih dari £ 15 juta (Rp 225 miliar) dibanding musim lalu.
Persaingan Ketat Menurut Chief Executive Liga Primer Richard Scudamore, mekanisme distribusi pendapatan Liga Primer sangat memberi penghargaan kepada sukses klub secara prestasi olahraga. Pada saat yang sama juga menjamin pendapatan dari siaran untuk setiap klub agar mereka dapat merencanakan dari satu musim ke musim berikutnya. 1
2
£60,3 juta (Rp 904 miliar)
Tottenham Hotspur Arsenal
4
£57,3 juta (Rp 859 miliar)
3
£56,2 juta (Rp 845 miliar)
Chelsea
6
£54,4 juta (Rp 816 miliar)
Liverpool
Newcastle United
atas Liverpool pada pertandingan terakhir membuat klub asal Wales ini naik peringkat dari 13 ke 11, yang membuatnya tambahan £ 1,5 juta (Rp 22,5 miliar). Ketiga, sisanya 25% lagi dari hak siar dibayarkan kepada klub berdasarkan jumlah kemunculannya dalam siaran langsung di televisi dalam negeri Inggris. Setiap klub dijamin minimal 10 kali pertandingan live di televisi Inggris. Tiap kali live, klub mendapatkan £ 485.000 (Rp 7,2 miliar) dari hak siar. Manchester United menjadi klub paling banyak mendapatkan porsi siaran langsung di dalam negeri, yaitu sebanyak 26 kali. Dengan jumlah itu, MU berhak mendapatkan pemasukan sebesar £ 13,4 juta (Rp 201 miliar). Sedangkan untuk pendapatan dari siaran langsung internasional, setiap klub mendapatkan bagian secara merata sebesar £ 18,8 juta (Rp 282 miliar) untuk mu-
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Kontrak Nike Bagi Manchester City, gelar juara Liga Primer dan tertinggi dalam pemasukan dari hak siar bukanlah semata-mata yang diperoleh musim ini. Selain itu, The Citizens juga mendapatkan kontrak dari aparel Nike mulai musim 2012/2013 hingga 2019. Nilai kontraknya mencapai £ 12 juta (Rp 180 miliar) per musim. Dengan kontrak itu, mulai musim 2012/2013 Nike meninggalkan Umbro sebagai mitra yang sudah dijalani sejak Juni 2009. Namun, antara Nike dan Umbro sebenarnya masih satu atap karena Umbro
£60,6 juta (Rp 909 miliar)
Manchester United
Pendapatan dari Hak Siar peringkat 10 besar Klub Liga Primer Inggris Musim 2011/2012 (kurs Rp15.000/ poundsterling)
karena Liga Primer lebih seimbang. Memang, tetap ada perbedaan, tapi kecil,” kata Wenger.
5
8
£54,3 juta (Rp 814 miliar)
£54,2 juta (Rp 813 miliar)
Everton
7
£48,9 juta (Rp 733 miliar)
Fulham
9
£47,3 juta (Rp 709 miliar)
West Brom
10
£46,6 juta (Rp 699 miliar)
“Kami percaya, cara kami mendistribusikan pendapatan siaran memainkan peranan yang memungkinkan setiap klub untuk bersaing di tingkat tertinggi,” kata Scudamore. Ia menyebut musim 2011/2012 merupakan musim yang fantastis. “Bisa dibilang musim ini yang terbaik selama 20 musim Liga Premier. Klub layak mendapat penghargaan besar bagi kualitas sepak bola di sepanjang 2011/12,” paparnya. Hal itu disetujui manajer Arsenal Arsene Wenger. Ia yakin cara distribusi pembayaran siaran ini membantu menjaga Liga Primer Inggris tetap kompetitif. “Saya pikir ini telah menjadi musim yang sangat menarik karena sangat tidak terduga dan setiap pertandingan sulit,” katanya. Perbedaan antara tim sangat tipis disebabkan kualitasnya yang hampir se-level. “Perbedaan pendapatan jadi lebih kecil
sudah dibeli Nike Inc sejak 2008 silam. “Kami sangat gembira dengan kesempatan untuk mengembangkan lebih lanjut hubungan antara City dan Nike Inc. Ini mencerminkan ambisi klub dan posisi merek Nike dalam dunia sepak bola,” kata Presiden Nike Charlie Denson. Hal senada juga disampaikan petinggi Manchester City, John MacBeath. “Kami senang kerja sama dan memperkuat hubungan dengan keluarga besar Nike. Nike memiliki reputasi global di dunia olah raga dan ini sangat peting karena bisa memberi dampak besar terhadap perkembangan Manchester City,” katanya. McBeath menyebut Nike sebagai merek olahraga global terkemuka yang memiliki jaringan distribusi global dan memenangkan penghargaan dalam hal kemampuan pemasaran. “Ini berarti langkah maju yang penting dalam evolusi Manchester City,” ujarnya. n
45
internasional peringkat bank
Musim Gugur Perbankan Eropa Perbankan Italia, Spanyol, dan Yunani rontok. Moody’s menurunkan peringkat utang 26 bank Italia dan 16 bank Spanyol. Sedangkan perbankan Yunani harus menghadapi rush karena isu negara ini akan keluar dari zona euro. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
B
encana besar sedang dihadapi perbankan di zona euro, khususnya di Italia, Spanyol, dan Yunani. Lembaga pemeringkat utang Moody’s Investor Sevices pekan lalu menurunkan peringkat utang 26 bank Italia. Menyusul kemudian 21 bank di Spanyol. Moody’s menurunkan peringkat utang 16 bank Spanyol sebanyak satu sampai tiga tingkat ini, terkait dampak resesi yang saat ini masih terjadi. Dua bank terbesar negeri matador itu, Bank Santader dan BBVA turun tiga tingkat menjadi A3 dari Aa3. Dua bank besar lainnya, Banesto dan CaixaBank juga dipangkas menjadi A3. Penurunan peringkat ini akan menjadi pukulan hebat bagi bank-bank Spanyol. Saat ini saja mereka sudah kesulitan meminjam uang dari bank lain karena banyak bank di Spanyol yang terkena imbas kemerosotan sektor realestate sejak 2008. Pada April, pinjaman bank-bank Spanyol kepada Bank Sentral Eropa (ECB) menyentuh rekor 263,5 miliar euro (US$ 339 miliar). ECB merupakan lender of last resort untuk bank komersial zona euro. Sementara itu, Moody’s sudah mengumumkan penurunan peringkat utang 26 bank Italia. Moody’s menyebut bankbank Italia kini mengalami kesulitan akibat efek ekonomi yang lemah dan langkah penghematan pemerintah. “Bank-bank rentan terhadap resesi
46
terbaru di Italia. Posisi mereka kini sudah pada peningkatan kredit bermasalah dan profitabilitas yang melemah,” sebut Moody’s mengungkap alasan penurunan peringkat bank-bank Italia. “Risiko ini diperparah oleh kekhawatiran investor atas kesinambungan beban utang pemerintah Italia yang telah memberikan kontribusi terhadap kondisi kesulitan pendanaan bank-bank Italia,” imbuh Moody’s. Dengan penurunan ini, peringkat bank di Italia saat ini lebih rendah bank-bank lain di Eropa.
Resesi Penurunan peringkat yang dilakukan Moody’s itu tak lepas dari kondisi terkini yang terjadi di Italia. Perekonomian terbesar ketiga di zona euro itu mengalami resesi pada kuartal pertama 2012. Menurut data resmi, aktivitas ekonomi mengalami kontraksi 0,8% akibat krisis utang dan langkah-langkah penghematan yang dilakukan untuk meluruskan keuangannya. Kantor statistik Italia ISTAT menunjukkan, ekonomi negara ini telah menyusut 0,7% pada kuartal terakhir 2011, dan kembali melorot 0,2% pada kuartal ketiga tahun itu. Artinya, Italia memasuki masa resesi. Secara teknis, resesi didefinisikan sebagai pertumbuhan negatif dalam dua kuartal secara berturutturut. Kemerosotan 0,8% pada kuartal pertama 2012 ternyata lebih berat dari
gedung intesa sanpaolo tidak terlalu menjadi masalah
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
internasional peringkat bank ramalan Dow Jones Newswires sebelumnya memperkirakan penurunan 0,6%. Ini juga merupakan penurunan kuartalan paling tajam sejak ekonomi Italia menyusut 3,5% pada kuartal pertama 2009. Menurut Moody’s, bank-bank menderita karena Italia sudah kembali dalam resesi dan langkah pemerintah memangkas permintaan kredit. Bank menghadapi kerugian pinjaman, terbatasnya akses untuk pendanaan, dan keuntungan yang melemah. Dukungan dari Bank Sentral Eropa, sebut Moody’s, dapat menurunkan risiko default dari banyak bank. Moody’s menurunkan peringkat utang jangka panjang dan peringkat deposito sebanyak satu tingkat kepada 10 bank. Menurunkan dua peringkat untuk delapan bank, tiga peringkat pada enam bank, dan empat peringkat untuk dua bank. Sedangkan untuk utang jangka pendek, penurunan pada 21 bank pada kisaran satu dan dua peringkat. Moody’s menyebut prospek perusahaan untuk 26 bank adalah negatif dan tidak ada tanda-tanda yang jelas untuk pemulihan. Yang mengejutkan, penurunan peringkat yang dilakukan Moody’s itu termasuk pada dua terbesar Italia, UniCredit dan Intesa Sanpaolo.
REAKSI BANK Sementara itu, Asosiasi Perbankan Italia (ABI) bereaksi marah dengan tindakan Moody’s itu. Mereka menyebut langkah itu tidak bertanggung jawab dan merupakan serangan terhadap Italia yang sedang melakukan penghematan akibat krisis utang. “Keputusan Moody’s adalah serangan terhadap Italia, perusahaan-perusahaan, dan keluarga-keluarga,” sebut Ketua ABI Giuseppe Mussari “Lembaga pemeringkat sekali lagi ternyata menjadi faktor destabilisasi bagi pasar keuangan dengan pernyataan mereka parsial dan kontradiktif.” Lobi perbankan Italia secara resmi meminta regulator domestik dan internasional mengabaikan penilaian yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat berbasis Amerika Serikat itu. Mussari mengatakan, pihaknya akan meminta departemen hukum untuk memastikan apakah lembaga pemeringkat itu merusak peraturan pasar. “Kami secara resmi akan meminta pihak berwenang Italia dan Eropa untuk mengabaikan penilaian oleh lem-
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
baga peringkat,” kata Mussari usai pertemuan ABI di Milan. Permintaan tersebut akan disampaikan kepada Bank Italia, Bank Sentral Eropa dan Otoritas Perbankan Eropa. Bagi bank besar seperti Intesa Sanpaolo dan UniCredit, pukulan ini tidak terlalu menjadi masalah karena mereka memiliki cukup jangkauan internasional dan modal untuk meresponsnya. Namun, menjadi masalah bagi bank kecil seperti Banca Monte dei Paschi di Siena yang sekarang peringkat utangnya masuk katagori junk atau statusnya kelas non-investasi. Bank-bank seperti ini akan sangat tergantung pada Bank Sentral Eropa.
BANK YUNANI Situasi yang tak kalah sulit dialami bankbank di Yunani. Kalangan investor sudah mulai ancang-ancang kalau Yunani meninggalkan zona euro. Orang-orang Yunani juga mulai menarik euro dari bank karena ketakutan negara mereka akan meninggalkan mata uang tunggal Eropa tersebut. Sebuah sumber menyebut, sebanyak empat bank Yunani kehabisan likuiditas dan beroperasi dengan modal negatif. Menurut aturan, Bank Sentral Eropa tidak dapat memberikan likuiditas kepada bank dalam situasi seperti ini. Bank Sentral Eropa sendiri kabarnya tidak menyediakan bantuan bagi perbankan Yunani. Mereka dipersilakan meminta bantuan likuiditas pada bank sentral nasional lewat fasilitas bantuan darurat likuiditas. Bank Sentral Eropa beralasan, setelah pemilu Yunani dengan hasil yang tidak meyakinkan, kesempatan perbankan Yunani menerima rekapitalisasi jadi menguap. Pihak Bank Sentral Eropa secara verbal menyatakan akan terus mendukung bank Yunani. “Saya ingin menyatakan bahwa preferensi kuat kami adalah, Yunani akan terus berada di zona euro,” kata Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi. Kabinet Yunani pada 27 April menyetujui bank pemerintah akan menyediakan 18 miliar euro dari obligasi Eropa sebagai solusi sementara untuk direkapitalisasi perbankan pada akhir tahun ini. Yunani juga bekerja sama dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam rencana rekapitalisasi bagi bank-bank. Ini akan melibatkan dana 50 miliar euro untuk menopang sektor perbankan . n
47
internasional yunani
Jalan Buntu T Yunani Semua mata kembali tertuju ke Yunani. Bahkan, Kanselir Jermen Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande yang baru bertemu untuk kali pertama langsung menyoroti negeri dewa itu. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
angela merkel dan francois hollande hanya pertemuan diplomatis
48
anda tanya besar tentang masa depan Yunani, apakah masih akan bertahan di zona euro atau tidak, membayangi perjalanan Presiden Prancis Francois Hollande ke Jerman. Ya, pada hari pertama usai pelantikannya, 15 Mei, Hollande memenuhi janjinya untuk langsung menemui Kanselir Jerman Angela Merkel. Pertemuan ini sendiri menjadi pusat perhatian karena keduanya memiliki cara pandang yang berseberangan dalam penyelesaian krisis benua biru. Bahkan, keduanya sempat terlibat perang katakata selama masa kampanye menjelang pemilu Prancis. Merkel terang-terangan ingin Nicolas Sarkozy terpilih kembali. Bisa dipahami karena keduanya merupakan penganjur utama langkah-lang kah penghematan anggaran dan tokoh di balik tercapainya kesepakatan Pakta Fiskal. Lain halnya dengan Hollande yang menentang langkah penghematan dan lebih menekankan upaya meningkatkan pertumbuhan sebagai solusi krisis Eropa. Tokoh sosialis ini juga mendesak Bank Sentral Eropa (ECB) menerbitkan obligasi euro sebagai jalan keluar, sesuatu yang ditolak mentah-mentah oleh Merkel. Hollande juga menyatakan akan menegosiasikan perjanjian Pakta Fiskal, sesuatu yang langsung ditolak oleh Merkel. Tak heran jika pertemuan keduanya sebagai kepala pemerintahan mendapat perhatian luas. Namun, ini hanya pertemuan diplomatis. “Kami tahu tanggungjawab kami terhadap perkembangan Eropa. Penting bagi Jerman dan Prancis secara bersama-sama menyampaikan idenya pada konferensi tingkat tinggi Juni m e n d a t a n g ,� tutur Merkel dalam jumpa pers bersama Hollande usai pertemuan.
FOKUS YUNANI Perhatian mereka justru langsung tertuju pada Yunani yang te-
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
internasional yunani
alexis tsipras dan evangelos vanezilos ingin yunani tetap di zona euro
ngah berada di persimpangan. Masa depan negeri dewa itu di zona euro masih menjadi tanda tanya, menyusul gagalnya pembentukan pemerintahan koalisi. “Saya akan menghormati apapun pilihan orang Yunani,” kata Hollande. “Namun saya merasa perlu memberikan sinyal. Saya melihat penderitaan dan tantangan yang dirasakan Yunani. Orang-orang Yunani perlu tahu kami akan datang dengan langkah pertumbuhan yang memungkinkan mereka untuk tinggal di zona euro.” Yunani akan mengadakan pemilu setelah Presiden Karolos Papoulias gagal menjembatani pembentukan pemerintah koalisi. Pemilu 6 Mei lalu memecah kekuatan pro dan anti bailout, sehingga keduanya gagal membentuk koalisi mayoritas di parlemen. Inilah yang membuat banyak orang khawatir bahwa Yunani akan keluar dari zona euro. Tak hanya itu. Kebuntuan ini juga menyulut kembali kekhawatiran bahwa negara ini akan mengingkari janji untuk memotong pengeluaran sebagai syarat pencairan dana talangan senilai 240 miliar euro yang dinegosiasikan sejak Mei 2010. Akibatnya, mata uang euro dan saham jatuh. Indeks Stoxx Europe 600 terjun ke level terendah sejak Desember dan euro jatuh mendekati terendah dalam empat bulan terakhir. Indeks Yunani ASE anjlok ke level terendah sejak November 1992. ASE telah jatuh 18% sejak pemilu 6 Mei. Merkel pun mengingatkan bahwa program bailout sudah disepakati antara Yunani dan kreditur. “Itu harus ditaati,” tandasnya. Kanselir Jerman langsung menelepon pemimpin Partai Demokrasi Baru Antonis Samaras, partai pro-bail
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
“Kami meminta negara kita tetap di euro tapi tanpa kebijakan penghematan dan kita memiliki solidaritas Eropa.” Alexis Tsipras Ketua Partai Syriza
out yang memenangi pemilu 6 Mei, untuk menekankan hal itu.
PEMILU ULANG Kebuntuan politik Yunani berarti pemilu ulang akan diadakan bulan depan. Presiden Yunani Karolos Papoulias menyerukan pertemuan para pemimpin partai politik untuk untuk membentuk pemerintah sementara guna menyelenggarakan pemilu. Berdasarkan konstitusi Yunani, jika pertemuan ini juga tidak dapat menghasilkan pemerintah sementara, mandat untuk membentuk pemerintahan sementara akan diberikan kepada Dewan Pengadilan Negeri atau Mahkamah Agung. Akhirnya hakim senior Panagoitis Pikramenos ditunjuk sebagai perdana menteri interim. Kewenangannya hanya membubarkan perlemen dan menyelanggarakan pemilu. Pemilu harus diselenggarakan dalam waktu empat minggu setelah itu. Pemilu diputuskan berlangsung pada 17 Juni. Jajak pendapat menunjukkan, pemilu ulang bisa meningkatkan suara partai anti-bailout Syriza ke posisi teratas. Syriza akan menang, meski tidak de-
ngan suara mayoritas. Menurut jajak pendapat Rass SA untuk koran Typos Eleftheros, Syriza akan mendapat 20,5% suara jika pemilu diadakan sekarang. Sedangkan pemenang pemilu 6 Mei, Partai Demokrasi Baru yang pro-bailout hanya akan mendapat 19,4% suara, dan PASOK turun menjadi 11,8% dari 13,2%. Dalam jajak pendapat ini, sebanyak delapan dari 10 orang Yunani ingin tetap di zona euro. Pemilu kedua dalam waktu kurang dari dua bulan bisa mengancam Yunani pada kemacetan politik. Negara ini sudah tidak punya pemimpin sejak pemilihan 6 Mei. “Negara ini sekali lagi menuju ke pemilihan umum dalam kondisi yang sulit,” kata Evangelos Venizelos, pemimpin partai sosialis PASOK. “Orang-orang Yunani mengatakan kepada kami, mereka tidak ingin pemilu tetapi pemerintah koalisi. Mereka ingin Yunani tetap di zona euro.” Sementara itu, Ketua Partai Syriza, Alexis Tsipras, kembali menyerukan Uni Eropa meninjau ulang kebijakan penghematan. Ia menilai kebijakan itu telah gagal. “Kami meminta negara kita tetap di euro tapi tanpa kebijakan penghematan dan kita memiliki solidaritas Eropa,” kata Tsipras. Mantan Perdana Menteri Yunani Costas Simitis mengingatkan bahwa Yunani harus tetap menjadi bagian dari zona euro. Menurut dia, akan menjadi bencana jika Yunani kembali ke mata uang sendiri, karena itu akan memicu pelarian bank. “Tidak ada pertanyaan. Kita harus tetap di zona euro,” kata Simitis, yang memimpin Yunani setelah bergabung euro pada 2001. “Ide kembali ke drachma adalah gagasan yang tidak dapat dijalankan.” n
49
profil perempuan terkaya
Kartini Muljadi
Gebrakan di Usia Lan Sebuah langkah besar diayunkan Kartini Muljadi. Perempuan terkaya di tanah air itu menjual saham perusahaannya dengan nilai Rp 2 triliun. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya
M
inggu lalu di Bursa Efek Indonesia (BEI) terjadi transaksi besar yang menyedot perhatian banyak kalangan. Saham PT Tempo Scan Pacific sebanyak 800 juta lembar laku terjual dengan harga Rp 2.650 per lembar. Sehingga dari transaksi ini dihasilkan dana segar Rp 2,12 triliun atau setara dengan US$ 228 juta. Transaksi ini pun disebut-sebut sebagai transaksi terbesar di BEI pada tahun ini. Yang diuntungkan dari transaksi kakap itu tentu saja Kartini Muljadi, sang pemilik PT Tempo Scan Pacific. Penjualan saham ini membuat pundi-pundi kekayaan Kartini bertambah banyak. Tahun lalu majalah Forbes memasukkan Kartini sebagai perempuan terkaya di Indonesia. Menurut Forbes, pemilik kantor konsultan hukum Kartini Muljadi & Rekan ini berada di urutan ke-23 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar US$ 1,15 miliar. Kartini Muljadi menjadi pemegang saham mayoritas PT Tempo Scan Pacific, melalui PT Bogamulia Nagadi. Sekitar 95% saham Tempo Scan dimiliki oleh Bogamulia, sisanya yang 5% dimiliki oleh publik. Nah, 99,99% saham Bogamulia yang merupakan perusahan investasi itu dimiliki oleh PT Kumpulan Media, sedangkan 0,01% dikuasai oleh Handojo Slamet Muljadi, anak Kartini Muljadi. PT Kumpulan Media sendiri dimiliki oleh Kartini Muljadi. Sekitar 80% dari saham Tempo Scan Pacific yang dijual tersebut dialokasikan untuk 30 investor institusi yang telah memiliki nama beken. Menurut keterangan HSBC Indonesia, yang ditunjuk selaku koordinator penjualan dan book runner, penjualan saham ini dilakukan melalui skema private placement. Disebutkan oleh HSBC, harga jual Rp 2.650 per saham itu 0,9% lebih tinggi dari harga penutupan saham Tempo Scan Pasific pada 7 Mei sebesar Rp 2.675.
50
Sementara itu Handojo Slamet Muljadi, Direktur Utama PT Tempo Scan Pacific, mengatakan bahwa tujuan penjualan saham ini untuk memperbanyak jumlah saham di masyarakat, memperluas basis investor, serta meningkatkan likuiditas perdagangan saham Tempo Scan di bursa yang selama ini kurang likuid. Kartini Muljadi atau Fanny Kho lahir di Surabaya pada 17 Mei 1930. Ia menjadi satu satunya perempuan yang selalu masuk dalam daftar 40 orang terkaya
Sekitar 80% dari saham Tempo Scan Pacific yang dijual tersebut dialokasikan untuk 30 investor institusi yang telah memiliki nama beken. di Indonesia. Kekayaan yang dimilikinya terus bertambah setiap tahun. Pada 2009 kekayaanya tercatat baru mencapai US$ 320 juta, setahun berikutnya membengkak menjadi US$ 840 juta dan terakhir tahun lalu telah berkembang menjadi US$ 1,150 miliar.
14 tahun menjadi hakim Selain memiliki kantor konsultan hukum yang ngetop, pemilik saham mayoritas PT Tempo Scan Pacific ini juga memiliki saham di beberapa perusahaan besar. Sebut saja PT Revlon Indonesia (perusahaan kosmetik dana alat kecantikan), PT Bates Indonesia dan juga PT Roche. Setelah menamatkan kuliahnya sekaligus menyabet gelar sarjana hukum dari
Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia (1958), Kartini pernah menjabat sebagai hakim Pengadilan Negeri Jakarta selama 14 tahun. Posisinya itu sempat menarik perhatian banyak kalangan. Sebab, saat itu jarang ada warga keturun足 an bisa menjadi pegawai negeri dan memiliki jabatan yang cukup penting. Selagi menjabat sebagai hakim, ibu tiga anak itu meneruskan pendidikan notariat di Universitas Indonesia yang diselesaikannya pada 1967. Sejak 1973 ia pun mendirikan kantor notaris sendiri. Tak hanya berhenti disitu untuk menambah ilmu di bidang hukum ia pun menimba ilmu hingga ke Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Setelah ditinggal suaminya untuk selama-lamanya, Kartini terpaksa harus menjadi kepala keluarga bagi anakanaknya. Maka pada 1990 ia memutuskan untuk mendirikan firma Kartini Muljadi. Berbekal pengalaman dan penguasaan ilmu hukum perdata dan dagang, namanya makin berkibar sebagai konsultan bisnis dan perseroan. Klienya pun terus bertambah dari waktu ke waktu. Tak hanya perusahaan swasta, pemerintah pun sering memanfaatkan jasanya dalam menghadapi berbagai kasus di luar negeri. Saat badai krisisi moneter 1998 menerjang, Kartini diminta untuk masuk dalam tim bantuan hukum Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Ia pun harus menghadapi para obligor-obligor kakap dalam kasus BLBI (Bantuan Langsung Bank Indonesia). Para obligor tersebut nota bene merupakan para konglomerat yang terkenal licin berkelit. Usianya tak muda lagi, Mei ini Kartini telah menginjak usia 82 tahun. Meskipun bisnis dan kantor konsultan hukumnya kini sudah dikelola oleh anak-anaknya, namun di usuainya yang sudah lanjut Kartini masih terus ber足 karya. Seperti kata pepatah, tua-tua keladi. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
profil perempuan terkaya
njut
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
51
hukum gugatan legal standing
Chevron, Tak Seindah Jauh panggang dari api. Iklan boleh saja bercerita tentang kepedulian PT Chevron Pacific Indonesia dalam berbisnis di negeri ini. Kenyataannya, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini malah dibelit perkara. TEKS Elka Saraswati Foto riset
D
ibanding perusahaan minyak dan gas (migas) lainnya, PT Chevron Pacific Indonesia atau lebih dikenal khalayak sebagai Chevron, memang terbilang gencar beriklan. Iklan terakhir mereka yang bertajuk “Kami Setuju” kabarnya disiapkan khusus dan muncul dengan versi masing-masing di semua negara di mana Chevron beroperasi. Termasuk di Indonesia. Tak ada yang salah dengan putusan Chevron untuk gencar beriklan. Sah saja jika melalui iklan tersebut, Chevron membangun citra sebagai perusahaan eksplorasi dan produksi migas bertanggung jawab di Indonesia dengan klaim kehadirannya membawa manfaat bagi rakyat Indonesia, memberi lapangan pekerjaan pada ribuan keluarga, dan memberi energi yang terbarukan. Sayangnya seperti kata pepatah di awal tulisan ini, jauh panggang dari api. Banyak kalangan berpendapat dalam kenyataannya kegiatan Chevron di Indonesia tak seindah dalam iklannya. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, seperti dikutip dari media massa setempat menyebut, materi iklan Chevron tak sesuai fakta di lapangan yang ada.
Tersandung perkara Kenyataannya, Chevron memang tengah dibelit perkara yang terkait tanggung jawabnya dalam pelestarian ling-
52
kungan. Gugatan tersebut dilayangkan Yayasan Riau Madani, sebuah LSM pemerhati lingkungan, melalui gugatan legal standing ke Pengadilan Negeri (PN) Dumai. Perusahaan migas asal AS ini dituding membuka ladang minyak di kawasan konservasi. Gugatan didaftarkan Yayasan Riau Madani, dengan nomor gugatan, No:18. Pdt-6/20/2/PN-Dum pada awal April 2012 lalu. Persidangan perdana atas perkara ini digelar beberapa hari lalu, meski harus ditunda karena Chevron tidak bisa dihadirkan. Menurut Sekretaris Yayasan Riau Madani, Tommy Freddy, dasar gugatan adalah aktivitas Chevron yang membuka pertambangan migasnya di kawas an konservasi Suaka Margasatwa Balai Raja di Kabupaten Bengkalis, Riau. Setidaknya di lokasi hutan margasatwa itu terdapat tiga sumur minyak milik Chev ron. Diterangkan Tommy, “Dalam operasinya, pihak perusahaan juga membuka
jalan poros di tengah kawasan konservasi. Mereka juga membelah perbukitan sehingga menjadi datar untuk kepentingan jalan poros tersebut.” Akibat dari penambangan serta pembukan jalan tersebut, terjadi kerusakan di kawasan konservasi Balai Raja. Padahal sesuai ketentuan, lokasi itu sejak tahun 1986 ditetapkan Kementerian Kehutanan sebagai kawasan konservasi. Selain itu Peraturan Pemerintah No.26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional menyebutkan, Suaka Margasatwa Balai Raja adalah merupakan salah satu kawasan lindung nasional. Luasan kawasan konservasi Suaka Margasatwa Balai Raja sendiri terus berkurang karena berbagai aktivitas. Awalnya saat ditetapkan pada tahun 1986, luas kawasan konservasi mencapai 18 ribu hektar. Namun dari hasil investigasi WWF Indonesia yang dilakukan pada tahun 2007, kondisinya kian menyempit dan hanya tersisa kurang dari 200 hektar.
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
hukum gugatan legal standing
h Iklannya
Kondisi ini menyebabkan keberadaan gajah yang menjadi hewan utama di kawasan konservasi tersebut kian terancam punah. Yayasan Riau Madani mencatat, setiap tahun minimal dua ekor gajah mati dengan kondisi mengenaskan. Bahkan ada temuan gajah yang mati karena diduga akibat diracun. Menyimak potensi akibat yang ditimbulkan dari kegiatan di suaka margasatwa tersebut, Yayasan Riau Madani menuntut penutupan sumur produksi Chev ron yang ada.
Patuhi Aturan Menanggapi gugatan tersebut, Chevron melalui Manajer Komunikasi Korporat PT CPI, Dony Indra, menegaskan, “CPI dalam operasinya senantiasa mematuhi peraturan maupun perundang-undangan yang berlaku.” Diuraikannya, kegiatan penambangan di kawasan konservasi Balai Raja, telah mendapatkan izin. Operasi Chevron di Blok Rokan yang termasuk kawasan konservasi Balai Raja telah dimulai pada pertengahan tahun 1930-an dan pengeboran sumur pertama dilakukan pada tahun 1969. Sementara hutan Balai Raja baru ditetapkan sebagai kawasan Suaka Margasatwa pada tahun 1986. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
Proyek Fiktif Bioremediasi Tidak hanya di Pengadilan Negeri (PN) Dumai, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) tersandung perkara. Perusahaan minyak dan gas (migas) yang dikenal awam dengan nama Chevron ini, juga tersandung perkara di Kejaksaan Agung. Resminya, Kejaksaan Agung mengenakan sangkaan pidana korupsi. Namun bila dirunut, pangkal persoalan adalah proyek fiktif bioremediasi atau revitalisasi lahan pascatambang. Kenyataan yang juga berbeda dengan apa yang diiklankan Chevron. Dalam kasus ini Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka terkait dugaan korupsi proyek fiktif, yang menyebabkan potensi kerugian negara mencapai Rp 270 miliar. Sebanyak lima tersangka merupakan karyawan Chevron, dan dua tersangka lain karyawan dua perusahaan rekanan yang mengerjakan proyek fiktif tersebut: PT Green Planet Indonesia dan PT Sumigita Jaya. Satu dari kelima tersangka karyawan Chevron adalah Alexiat Tirtawidjaja, yang disebut-sebut sebagai petinggi PT CPI. Ia kini diketahui tak lagi berada di Indonesia, dan sudah tinggal di Amerika Serikat (AS) sebelum Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka. Dalam versi Chevron, ia telah dimutasi sebagai General Manager (GM) Aset di salah satu perusahaan Chevron di California, AS. Namun menurut Kejaksaan Agung, tersangka pergi ke AS karena hendak menjenguk dan merawat suaminya yang sedang sakit di California. “Alexiat masih pejabat di (Chevron) sini. Dia hanya ke AS karena suaminya sakit di sana,” kata Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (JAM Pidsus), Andhi Nirwanto, beberapa waktu lalu. Alexiat Tirtawidjaja disebutkan sudah berjanji kembali ke Indonesia guna menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Kejaksaan Agung.
SEJAK 2003 Perkara yang membuat Chevron tersandung di Kejaksaan Agung adalah proyek bioremediasi atau revitalisasi lokasi pascatambang di Riau. Menurut penjelasan Kejaksaan Agung, dalam melakukan penambangan, Chevron sudah membayarkan biaya khusus termasuk pengelolaan pascatambang kepada BP Migas. Pengerjaan revitalisasi lahan pascatambang milik Chevron, BP Migas bermitra dengan PT Green Planet Indonesia dan PT Sumigita Jaya. Dari temuan Kejaksaan Agung diketahui, kedua perusahaan tersebut tidak memiliki klasifikasi teknis dan sertifikasi sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah. Selain itu, pekerjaan proyek di lahan pascatambang itu fiktif. Namun anehnya, biaya bioremediasi tetap diajukan ke BP Migas dan kemudian dicairkan setelah mendapat persetujuan Chevron. Selama bertahun-tahun sejak tahun 2003, tagihan terus dilayangkan ke BP Migas hingga mencapai Rp 270 miliar atau senilai US$ 23,361 juta. n
53
hukum peraturan bunga
Pikir Dulu Sebelum Berbunga Hati-hati memilih bank. Bunga tinggi tak selamanya bikin untung. Saat bank buntung, bukan tak mungkin simpanan ikut tergulung karena Lembaga Penjaminan Simpanan menolak membayarkan simpanan. TEKS Elka Saraswati Foto asep rochyadi
I
nilah perilaku kebanyakan nasabah bank di negeri ini, masih mengejar rente dari tingginya suku bunga yang ditawarkan bank. Padahal tak selamanya suku bunga tinggi membuahkan untung. Alih-alih malah menuai buntung, terlebih ketika petaka likuidasi menimpa bank tempat uang tersimpan. Kenyataan itu terungkap dari data kinerja Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) per akhir tahun 2011, yang dipaparkan pekan kemarin di Jakarta. Sejak LPS beroperasi 22 September 2005 sampai dengan 1 April 2012, tercatat ada 46 bank yang dicabut izin usahanya oleh Bank Indonesia (BI). Terdiri dari 45 bank perkreditan rakyat (BPR) dan satu bank umum. Nah, total dana pihak ketiga dari seluruh bank tersebut mencapai Rp 1,215 triliun, terdiri dari 86.029 rekening. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 912 miliar yang tersimpan dalam 78.563 rekening dinyatakan layak bayar. Sisanya, Rp 303 miliar pada 7.466 rekening dinyatakan LPS tidak layak bayar.
54
Salah satu alasan LPS menolak membayarkan simpanan tersebut, ya…itu tadi, karena si pemilik rekening mendapatkan bunga di atas suku bunga penjaminan. Jumlahnya mencapai Rp 280 miliar yang tersimpan dalam 2.499 rekening. Selain karena perilaku nasabah yang cenderung memburu rente, penyebab banyaknya nasabah tergiur bunga tinggi juga disebabkan ketidaktahuan mereka. Apalagi bila melihat simpanan-simpanan tak layak bayar itu berada pada BPR, yang umumnya beroperasi di daerah. “Mungkin karena BPR ada di daerah, nasabahnya tidak tahu soal adanya suku bunga penjaminan. Karena itu LPS akan menggenjot sosialisasi soal suku bunga penjaminan sekaligus menyampaikan bahwa ada lembaga yang bertugas untuk menjamin simpanan nasabah dengan aturan tertentu,” urai Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif LPS dalam penjelasan kepada wartawan.
Mulai 2010 Boleh jadi, sosialisasi memang diper-
lukan untuk meredam nafsu memburu untung sehingga ujung-ujungnya nasabah tak bernasib buntung, ketika bank tempat uang mereka tersimpan harus gulung tikar. LPS memang memberlakukan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) No 2/PLPS/2010 mengenai Program Penjaminan Simpanan, Pasal 40 dan Pasal 42. Peraturan ini sekaligus mencabut Peraturan LPS No l/ PLPS/2006 yang telah diubah dengan PLPS No.1/PLPS/2007 tentang Program Penjaminan Simpanan. Dalam Pasal 40 Peraturan ini disebutkan bahwa, klaim penjaminan dinyatakan tidak layak dibayar apabila berdasarkan hasil rekonsiliasi dan/atau verifikasi: (a) Data simpanan nasabah dimaksud tidak tercatat pada Bank; (b) Nasabah Penyimpan merupakan pihak yang diuntungkan secara tidak wajar; dan atau (c) Nasabah Penyimpan merupakan pihak yang menyebabkan keadaan Bank menjadi tidak sehat. Sementara Pasal 42 menyebutkan bahwa : (1) Nasabah Penyimpan dinyatakan sebagai pihak yang diuntungkan secara tidak wajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf b, antara lain apabila nasabah tersebut memperoleh tingkat bunga melebihi maksimum tingkat bunga yang dianggap wajar yang ditetapkan oleh LPS; (2) Tingkat bunga yang diperoleh nasabah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk pemberian Bank berupa uang yang diterima nasabah penyimpan berkaitan dengan kegiatan penghimpunan dana; (3) Hadiah dari program promosi penghimpunan dana yang dilakukan Bank melalui undian berhadian yang pelaksanaannya sesuai ketentuan yang berlaku tidak termasuk sebagian bunga. LPS sendiri menetapkan, untuk periode 15 Mei 2012 – 14 September 2012, suku bunga penjaminan untuk simpanan rupiah di bank umum sebesar 5,5% dan simpanan valuta asing 1%. Adapun suku bunga penjaminan untuk simpanan di BPR sebesar 8%. Nah, jangan sampai keliru lagi. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
hukum korupsi
Legitnya Uang Dinas Perjalanan dinas pegawai negeri sipil ditengarai menjadi modus bancakan korupsi. Upaya pemerintah menindak tegas dipertanyakan. TEKS Elka Saraswati Foto riset
“K
ok baru sekarang diributkan, kemarin kemana saja…?” Suara bernada miring ini disampaikan Sugiyanto, pegawai negeri sipil (PNS) di salah satu kementerian. Komentarnya ini menanggapi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menyoal indikasi manipulasi dana perjalanan dinas yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). BPK yang melakukan uji petik pada beberapa instansi pemerintahan, memang menemukan sejumlah bukti yang mengindikasikan manipulasi dana perjalanan dinas. Mulai dari tiket pesawat, pajak bandar udara (airport tax), transportasi lokal, penginapan, uang harian, dan disilang dengan konfirmasi pada maskapai penerbangan. Temuan dari BPK tak dibantah Sugiyanto dan banyak PNS lainnya. Bahkan menurut mereka, kecenderungan memanfaatkan perjalanan dinas untuk mendapatkan keuntungan, sudah bertahun-tahun berlangsung. Kondisi ini menurutnya tak terlepas dari adanya celah
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
yang bisa dimanfaatkan dari ketentuan yang mengatur perjalanan dinas, disamping penerapan sanksi hukum yang kurang optimal.
SANKSI TEGAS Hanya sedikit saja kasus penyalahgunaan dana perjalanan dinas yang sampai ke tahapan persidangan. Sebagian besar berakhir dengan penyelesaian di tingkat pengawasan internal, yang sayangnya kebanyakan hanya berakhir dengan keharusan mengembalikan dana yang disalahgunakan. Padahal kalau dicermati, kerugian negara dalam kasus penyalahgunaan dana perjalanan dinas tidak bisa dikatakan kecil. Simak saja kasus dugaan korupsi perjalanan dinas di Direktorat Kerjasama Perdagangan Internasional (KPI), Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kasus yang melibatkan lima orang PNS ini diketahui merugikan negara hingga Rp 9,2 miliar melalui penggelembungan uang perjalanan dinas yang tidak sesuai dengan harga nyata (real cost).
Selain lemahnya sanksi, maraknya penyimpangan perjalanan dinas PNS juga tak terlepas dari sikap Pemerintah yang justru semakin longgar dalam mengawasi penggunaan uang untuk kepentingan perjalanan dinas. Hal ini terlihat dari kecenderungan Pemerintah untuk terus menambah anggaran perjalanan dinas di semua kementerian maupun instansi pemerintahan lainnya. Untuk tahun 2012 saja, misalnya, anggaran perjalanan dinas PNS mencapai Rp 23,9 triliun. Hanya turun sedikir dibanding realisasi anggaran perjalanan dinas PNS tahun 2011 yang mencapai Rp 24,5 triliun dalam APBN Perubahan 2011. Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi menegaskan, pemangkasan anggaran sangat diperlukan. Alasannya, “Selain untuk penghematan, pemangkasan anggaran itu untuk meminimalkan penyimpangan.” Dikatakan Uchok, pemangkasan alokasi anggaran untuk perjalanan dinas perlu dilakukan lantaran penyimpangan selama ini. Menyedihkannya, nilai penyimpangan juga semakin besar saja setiap tahunnya. Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), lanjut dia, pada tahun 2009 terjadi penyimpangaan anggaran sebesar Rp 73,5 miliar, sementara tahun 2010 sebesar Rp 89,5 miliar. Persoalannya, maukah pemerintah bertindak dan tidak sekadar meributkannya? n
55
keuangan bank mutiara
kegiatan perbankan di bank mutiara skema barter LPs yang mengagetkan
Bila Terpaksa, Barter pun Jadi Ada kemungkinan penjualan Bank Mutiara di bawah penyertaan modal pemerintah yang Rp 6,7 triliun. Entah jika ditukar dengan obligasi rekap. TEKS Bastaman foto dahlan rebo pahing
56
S
ebuah pernyataan mengejutkan ke luar dari mulut Mirza Adityawara, Kepala Eksekutif Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Katanya, LPS membuka opsi kepada bank pemerintah untuk membeli Bank Mutiara dengan obligasi rekapitalisasi. Saratnya, obligasi tersebut harus likuid. Artinya, gampang dijual bila tiba-tiba LPS memerlukan dana tunai untuk mengkover dana nasabah. Skema barter yang ditawarkan oleh LPS tersebut tentu mengagetkan ba-
nyak kalangan. Ada yang menilai skema tersebut ditawarkan karena LPS kesulitan menjual Bank Mutiara. Benarkah? Entahlah. Yang pasti, penawaran penjualan Bank Mutiara tahap dua yang dimulai sejak 1 Februari lalu diperpanjang hingga 1 Juni depan. “Untuk menjaring lebih banyak investor “ kata Mirza. Seperti diketahui, tahun lalu Mutiara gagal dijual karena investor yang telah menyatakan minatnya dinilai tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan LPS. Nah, dengan kinerja yang semakin
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
keuangan bank mutiara
“Meskipun operasional Bank Mutiara cukup prospektif, namun political risknya tinggi. Kalau disebut Bank Mutiara, orang ingatnya Bank Century.” Heru C. Budiargo Ketua Dewan Komisioner LPS
baik, tahun ini LPS optimistis dapat menjual Mutiara. Kabarnya, saat ini sudah ada enam investor yang tertarik membeli Mutiara. “Pokoknya kami optimistis, proses penjualan Mutiara harus sudah selesai November tahun ini,” kata Heru C. Budiargo, Ketua Dewan Komisioner LPS. Ia memang pantas percaya diri. Soalnya, sebelumnya ada beberapa bank yang asetnya lebih kecil dari Mutiara sudah dicaplok investor baru. Bahkan kini ada sejumlah investor asing yang tengah menunggu persetujuan dari BI untuk membeli bank lokal. Sebut saja Bank Maspion. Bank milik Grup Maspion itu tengah diincar China Construction Bank Corp, salah satu bank terbesar di China. Centratama Nasional Bank juga bakal dibeli Shintan Bank, bank asal Korea. Logikanya, dengan kinerja yang lebih yahud, saham Bank Mutiara mestinya lebih diminati para investor. Setelah hampir tiga tahun ditangani LPS, kini kondisi Mutiara mulai berangsur-angsur membaik. Di bawah manaje-
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
men baru, bank yang sebelumnya bernama Century itu lumayan kinclong, bahkan mungkin lebih baik dibanding bank sekelasnya. Dalam perolehan laba, misalnya. Hingga kuartal I-2012, bank ini mampu membukukan laba Rp 40,51 miliar atau naik 87,38% dibanding 31 Maret 2011. Kepercayaan masyarakat juga tampaknya tidak terpengaruh oleh skandal pengucuran dana Rp 6,7 triliun yang hingga kini masih misterius. Buktinya, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh Mutiara sudah mencapai Rp 11,5 triliun. Sementara modalnya tercatat Rp 810 miliar atau meningkat 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah Rp 600 miliar. Ini tentu sebuah prestasi yang mengagumkan. Soalnya, ketika diambil LPS pada November 2008, kondisi Bank Century amat menyedihkan. Bank ini memiliki utang Rp 13,71 triliun dan modalnya minus Rp 7,52 triliun. Itu sebabnya, Bank Century mendapat suntikan dana segar dari pemerintah hingga total Rp 7,6 triliun. Langkah itu terpaksa dilakukan setelah bank hasil pengabungan Bank Piko, CIC, dan Aspac tersebut dinyatakan berdampak sistemik. Keputusan itu dianggap berlebihan mengingat peranan Century di industri perbankan sangat kecil. Apalagi audit BPK menemukan sejumlah kejanggalan dalam menyelamatkan bank itu. Inilah yang membuat DPR akhirnya menggelar hak angket Bank Century. Bahwa penyelamatan Century dianggap tidak wajar, biarlah Pansus DPR yang bakal mengungkapkan. Satu hal yang pasti, manajemen diberi waktu tiga tahun (2011) untuk membenahi dan menjual bank bernama Mutiara ini dengan harga wajar. Jika dalam waktu yang ditetapkan tersebut Mutiara belum juga
laku terjual, kepemilikan LPS di Mutiara bisa diperpanjang dua tahun lagi (2013).
Mutiara bisa dijual rugi Tugas yang diemban oleh LPS dan manajemen Bank Mutiara memang tidak ringan. Soalnya, merehabilitasi bank yang sudah cacat besar bukanlah pekerjaan ringan. Apalagi di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat. Tak mengherankan bila Dradjad Wibowo, pengamat perbankan, pernah memperkirakan harga jual Bank Mutiara tak lebih dari Rp 2 triliun. Namun kalau melihat kinerjanya selama tiga tahun lebih, rasanya perkiraan Dradjad tadi bakal meleset. Namun bila harus menutup penyertaan modal sementara (PMS) yang jumlahnya mencapai Rp 6,7 triliun, rasanya hasil penjualan Bank Mutiara tidak akan cukup. Soalnya, hingga kuartal I, modal bank Mutiara baru mencapai Rp 810 miliar. Nah, price to book value industri perbankan biasanya empat kali nilai ekuitas. Artinya, harga jual Mutiara adalah Rp 3,2 triliun. Sungguh pun demikian, sebenarnya ada beberapa kerikil yang berpotensi mengadang langkah penjualan Mutiara. Salah satunya adalah soal kepemilihan saham oleh investor asing. Seperti diketahui, BI berencana untuk mengurangi porsi kepemilikan asing di bank nasional. Jika aturan ini diterbitkan tahun ini, maka asing tak bisa lagi memiliki saham Mutiara hingga 99%. Kendala lainnya adalah risiko politik diemban Bank Mutiara. Maklum, hingga kini DPR masih mempersoalkan kucuran dana ke Bank Century. Itu pula yang membuat Bank BNI, yang sejak lama ngebet ingin memiliki bank, tidak tertarik untuk membeli Bank Mutiara. “Meskipun operasional Bank Mutiara cukup prospektif, namun political risknya tinggi. Kalau disebut Bank Mutiara, orang ingatnya Bank Century,” kata Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI. Sikap BRI sami mawon. Sofyan Basir, Direktur Utama BRI, mengatakan harga yang dipasang LPS terlalu mahal. “Wah, enggak deh. Harga Rp 6,7 triliun kemahalan,” katanya. Lantas, bagaimana dengan Bank Mandiri? Bank pemerintah ini memang sudah berulang kali menyampaikan niatnya untuk melepas obligasi rekap yang jumlahnya mencapai Rp 72 triliun. Namun tak diketahui, apakah ia bersedia obligasinya dibarter dengan Bank Mutiara. n
57
keuangan inflasi
pedagang makanan jadi salah satu faktor penunjang inflasi
Menggandeng Daerah Menjinakkan Inflasi Inflasi kembali menjadi ancaman serius. Makanya, peran daerah dalam mengendalikan hargaharga semakin dibutuhkan. TEKS Bastaman foto nury sibly
B
anyak prestasi yang telah diraih Ahmad Heryawan di tahun lalu. Salah satunya, Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Heryawan mendapat penghargaan dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai provinsi dengan kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik 2011. Sejak 2008 , tingkat inflasi di Jawa Barat memang selalu berada di bawah rata-rata inflasi nasional.
58
Bahwa Jawa Barat layak diberikan penghargaan, memang bukan tanpa alasan. Seperti dikatakan Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia (BI), saat ini daerah menyumbang 77% inflasi nasional. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas stabilitas moneter, pantas jika Darmin merasa terbantu oleh daerah seperti Jawa Barat yang berhasil mengendalikan inflasi. “Peran TPID dan Pemda
sangat diperlukan dalam menjaga hargaharga,” katanya. Peran TPID dan Pemda dalam menekan kenaikan harga-harga memang cukup besar. Ini bisa dilihat dari turunnya angka inflasi dari 12% pada 2007 menjadi 7% tahun ini. Namun demikian Darmin mengingatkan, tugas TPID di bulanbulan mendatang bakal semakin berat. Maklum, krisis global mengakibatkan nilai nilai tukar dolar terhadap rupiah dan harga pangan cenderung naik. Sekedar mengingatkan, inflasi pada bulan April tercatat 0,21%, sehingga inflasi year on year sudah berada di level 4,5%. Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), mengungkapkan bahwa inflasi pada bulan April ditunjang oleh kenaikan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,62%. Kemudian sandang (0,46%), serta perumahan dan listrik (0,24%). “Tapi harga emas turun akibat pengaruh internasional,” katanya. Buntut dari inflasi yang cenderung naik itu membuat bank sentral sulit menurunkan suku bunga acuan (BI rate). Selain tetap mempertahankan BI rate di level 5,75%, bank sentral juga berencana untuk menaikkan suku bunga instrumen operasi pasar dan melanjutkan penyerapan kelebihan likuiditas. “Struktur suku bunga jangka menengah–panjang diperkirakan akan naik,” kata Darmin. Posisi BI rate yang tidak berubah sebenarnya juga berdampak positif. Paling tidak, penarikan modal asing yang terjadi selama sepekan terakhir ini tidak terlalu deras. Indikasi itu terlihat dari penurunan kurs rupiah yang tidak terlalu drastis. Seorang Kepala Treasury sebuah bank swasta mengatakan, penarikan dana asing masih akan terus berlanjut. Soalnya, krisis Yunani serta belum membaiknya perekonomian global membuat dunia kian tidak pasti. “Pemilik dana akan mengamankan aset mereka ke dolar,” katanya. Sebagai penjaga rupiah, BI agaknya harus bekerja keras tahun ini. Melambungnya harga sejumlah harga pangan sudah pasti akan mendorong inflasi. Penarikan dana asing juga menjadi masalah baru. Namun semua masalah yang semakin kompleks dan ruwet itu tak mungkin tertangani sendiri oleh BI. Karena itu, bantuan dari TPID dan Pemda sangat dibutuhkan. Paling tidak, ya itu tadi, ikut mengendalikan harga-harga. “Untuk merumuskan masalah inflasi, koordinasi tak hanya di masing-masing wilayah, tetapi juga dengan pemerintah pusat,” ujar Darmin. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
keuangan dana pensiun
Ramai-ramai Bikin Dapen Selama kuartal I-2012, jumlah pengelola dana pensiun naik pesat. Namun hasil investasi dana pensiun diperkirakan tak sebagus tahun lalu. TEKS Bastaman foto riset
M
enyiapkan tabungan untuk hari tua tampaknya belum menjadi tradisi di masyarat kita. Lihat saja, dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta jiwa, baru sekitar 3 juta orang saja yang tercatat sebagai nasabah lembaga dana pensiun (Dapen). Selain karena terkendala penghasilan yang pas-pasan, sebagian dari mereka memang belum terjamah oleh layanan Dapen. Makanya, beberapa waktu lalu Parikesit Suprapto, Deputi Bidang Jasa Kementerian BUMN, meminta semua bank BUMN membentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).Tak hanya bank pelat merah, anjuran tersebut juga ditujukan kepada bank pembangunan (BPD) dan bank perkreditan rakyat (BPR). “Masih banyak masyarakat yang belum terjamah Dapen,” kata Dumoli Freddy Pardede,” Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK. Seperti sebuah komando, sejumlah bank pun langsung berbondong-bondong mengajukan izin kepada Bapepam-LK untuk mendirikan dana pensiun (Dapen). Setelah Bank Mandiri, kini giliran Bank
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
BTN yang tengah memproses pendirian DPLK. “Karena banyak nasabah (BTN) yang meminta pendirian DPLK,” kata Saut Pardede, Direktur Keuangan BTN. Saut berharap, izin pendirian DPLK BTN sudah dikantongi pada tahun ini. Bapepam-LK juga tengah memproses pendirian dana pensiun pemberi kerja (DPPK) PT BPR Nusa Tenggara Barat, PT Sido Muncul, PDAM Padang, sejumlah perguruan tinggi, dan lainnya. Dengan semakin banyaknya DPLK dan DPPK, Dumoli optimistis aset dana pensiun tahun ini akan tumbuh 12% menjadi Rp 157,8 triliun. Hingga kuartal I-2012, DPLK dan DPPK yang terdaftar di Bapepam-LK mencapai 270 dengan dana kelolaan sebesar Rp 146 triliun. Para pengelola Dapen tampaknya masih cukup berhati-hati dalam menempatkan dananya. Ini bisa dilihat dari instrumen investasi yang dipilih Dapen. Kendati bunga deposito telah turun, namun instrumen ini masih tetap menjadi pilihan favorit Dapen dengan jumlah Rp 33,88 triliun atau 23,91% dari total dana pensiun. Selain itu, sekitar Rp 32,83 (23,17%)
diparkir di obligasi. Selebihnya ditempatkan di SUN sebesar Rp 30,08 triliun (21,2%), saham Rp 23,54 triliun (16,61%), reksa dana Rp 9,86 triliun (7%), dan sisanya ditempatkan di berbagai instrumen. Kendati masih optimistis, para pengelola dana pensiun sadar bahwa hasil investasi tahun ini tidak akan segemilang tahun lalu. Menilik koreksi yang terjadi pada suku bunga deposito, harga saham, obligasi, dan reksa dana, banyak pengelola dana pensiun yang mematok yield on investment di bawah 10%. “Biasanya bunga teknis yang harus dibayar Dapen kepada peserta dipatok di level 12%. Tapi tahun ini rasanya sulit,” kata seorang manajer investasi. Ia justru menyarankan agar para pengelola dana pensiun lebih hati-hati dalam menempatkan dananya. Sebab, jika salah strategi, investasi yang mereka tanamkan bisa menggerus dana kelolaan. Menurutnya, dalam situasi yang penuh ketidakpastian saat ini, ada baiknya pengelola dana menempatkan dananya di instrumen yang lebih aman. Contohnya, deposito dan surat utang negara. n
59
pasar modal ihsg
Lebih Tepat Ma
Agar tidak terjebak di harga tinggi, investor harus disiplin memasang target stop loss. Mungkin bakal ada rebound, tapi cuma sejenak. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi/infografis ramawijaya
Y
unani, yang oleh para pelaku pasar sudah dianggap aman, ternyata merupakan api dalam sekam. Dan api itu, kini tengah membakar hampir seluruh bursa saham di seluruh dunia. Indeks Dow Jones yang menjadi panutan bagi pasar efek dunia, hingga tulisan ini diturunkan (Kamis 17/5) terus menciut dalam angka yang sangat signifikan. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia juga sami mawon, anjlok berat. Sebelum long week end berlangsung, Rabu 16/5, IHSG akhirnya ditutup di bawah level psikologisnya, 4.000. Tepatnya, indeks Jakarta menclok di angka 3.980,50. Dengan kata lain, dalam waktu 16 hari pasar (terhitung awal Mei), indeks telah rontok 215,48 poin atau sekitar 5,13%. Pelemahan yang berlangsung cukup panjang tersebut, telah ‘memakan’ banyak korban. Sebab, tak semua investor punya kewaspadaan yang mumpuni. Ketika penurunan terjadi beberapa hari, mereka langsung melakukan koleksi. Pertimbangannya, pasar sudah saatnya rebound. Tapi, ya itu tadi, lain perhitungan, lain pula yang menjadi kenyataan. Terbukti, indeks terus merosot. Akibatnya, tak sedikit investor yang terjebak di harga tinggi.
60
Longsornya bursa saham di seluruh dunia, seperti yang dilansir berbagai media belakangan ini, dipicu oleh gonjangganjing yang melanda negara-negara di Kawasan Eropa. Dan yang paling besar pengaruhnya adalah faktor Yunani. Pemilu yang dimenangkan oleh partai
anti bail out, telah membuat para pelaku pasar khawatir pemerintah negeri para dewa itu akan mengingkari janji yang telah dibuat dengan sejumlah negara dan
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
ain Cepat
lembaga donor. Yang ditakutkan, pemulihan ekonomi Yunani akan terhenti gara-gara pemenang pemilu menghentikan lang-
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
kah penghematan anggaran. Keadaan bertambah runyam ketika partai-partai peserta pemilu gagal membentuk pemerintahan kolalisi. Sehingga, kini muncul rencana adanya pemilu ulang an yang akan diselenggarakan 17 Juni mendatang. Itulah yang membuat para pelaku pasar dilanda kecemasan yang berkepanjangan. “Tekanan dari faktor Yunani sangat mungkin berlangsung hingga diselenggarakannya pemilu ulang,” kata Purwoko Sartono, analis dari Panin Securities. Ini sebenarnya sentimen lama. Namun, investor tak tahu seberapa besar dampak yang akan terjadi jika negeri itu gagal bayar atau bahkan keluar dari Uni Eropa. “Belum ada orang yang melakukan pengukuran,” tuturnya. Selain Yunani, sentimen negatif dari pelambatan ekonomi China juga tetap menjadi pertimbangan yang tidak mungkin diabaikan. Data-data terakhir menunjukkan kucuran kredit perbankan di negeri itu mengalami penurunan dari 1 triliun yuan menjadi 681,8 miliar yuan. Sementara Foreign Direct Investment (FDI) masih minus 2,38% (bulan sebelumnya –2,8%). Nah, berdasarkan sentimen dari berbagai belahan dunia itulah, banyak investor yang memilih memegang uang tunai. Betul, setelah anjlok, ada kemungkinan pekan ini bursa akan mengalami rebound. Namun, kalau pun itu terjadi, bukan berarti bursa sedang berbalik arah. Belum adanya sentimen
pasar modal ihsg positif yang bisa menjadi pendorong, membuat penguatan hanya akan berlangsung sesaat, untuk kemudian terkoreksi kembali. Jangan lupa pasang stop loss
Untuk pekan ini, Purwoko memprediksi, jika indeks mampu bertahan di atas 3.950, maka lapangan permainan akan berada di rentang 4.050–4.100. Tapi jika batas support tersebut terlewati, peluang untuk menukik ke 3.850 menjadi snagat terbuka. Dalam kondisi seperti ini, sang analis menyarankan, di awal pekan investor berkonsentrasi ke saham-saham unggulan yang telah terkoreksi banyak, seperti BBRI dan SMGR. Namun, bila keadaan memburuk, sebaiknya investor segera melepas barang. Tujuannya, tentu saja, agar tidak terjebak di saham berharga tinggi. Strategi main cepat juga disarankan Ukie Jaya Mahendra, dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI). Menurut dia, kendati terbatas, minggu ini ada potensi indeks untuk rebound. Tapi jika situasi di Eropa memburuk, kemungkinan indeks mencetak rekor terendah baru menjadi terbuka. Skenario terburuk, IHSG bisa menukik ke level 3.800. Kecuali kalau keadaan membaik, ada kemungkinan merayap menuju level resistance di 4.000. “Mestinya, dengan pelemahan IHSG belakangan ini sudah memfaktorkan sentimen negatif dari Yunani sehingga indeks sudah sewajarnya rebound,”kata Ukie. Dalam situasi ini, investor disarankan mempertimbangkan saham-saham yang potensial technical rebound. “Tapi begitu menguat langsung jual, main cepat saja,” ujarnya. Saham Astra International alias ASII mendapat rekomendasi beli jika harganya sudah menyelinap ke bawah Rp 6.800. sebab, dalam jangka menengah, efek ini diyakini akan menggapai level Rp 70.000. United Tractors juga pantas dipertimbangkan. Saham ini, selama berada di bawah Rp 27.500 masih pantas dikoleksi dengan target harga Rp 30.000. Selain itu masih ada WIKA yang direkomendasikan beli di bawah harga Rp 1.000 dengan target Rp1.200. “Bermain agak konservatif saja dengan pola buy on weakness,” tutur sang analis. Hanya saja, bagi trader (investor jangka pendek), harus memiliki target stop loss. Ini penting, untuk berjaga-jaga jika IHSG melanjutkan pelemahan. n
61
pasar modal saham konsumsi
Inilah Saham Tempat Berlindung Efek barang-barang konsumsi termasuk yang tahan banting. Sehingga, kalau pun banting, investor tak akan sampai rugi banyak. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya
K
risis ekonomi, yang kemudian ditambah dengan krisis politik, yang melanda Yunani membuat pasar saham bergelimpangan. Tak terkecuali Bursa Efek Indonesia. Namun, dari sekian banyak saham yang diperdagangkan, ada satu kelompok yang kelihatannya termasuk paling tegar dalam menghadapi gelombang. Dia adalah efek-efek dari sektor konsumsi. Gonjang-ganjing politik dan ekonomi di negeri para dewa itu, boleh dibilang tak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap saham konsumsi. Tengok saja pergerakan harganya. Kendati mayoritas ikut mengalami koreksi, besar penurunannya tidak terlalu tebal. Bahkan, kalau dihitung sejak awal Mei (saat IHSG mengalami penciutan) masih ada efek konsumsi yang mengalami kenaikan harga Seperti yang terjadi pada saham terbitan PT Nippon Indosari Corpindo alias ROTI. Ketika harga saham lain rontok, pada akhir perdagangan minggu kemarin, ROTI malah menguat 3,25%. Begitu pun jika dihitung sejak IHSG mengalami pelemahan, di awal bulan Mei, saham ini masih mencatatkan kenaikan. Padahal, sejak 7 Mei, indeks sudah menukik 5,59%. Saham-saham konsumsi lainnya pun tampak tegar. Seperti INDF, ICBP, MYOR, UNVR dan ULTJ. Beberapa memang melemah, tapi tak sedalam penurunan indeks harga saham gabungan. Perkasanya saham-saham di sek足tor ini, mudah ditebak, lantaran si足 fat produknya yang berorientasi ke pasar dalam negeri. Jadi, yang memengaruhi, lebih banyak faktor-faktor internal. Dan bukan kebetulan, perekonomian
62
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
pasar modal saham konsumsi Indonesia masih bisa tumbuh positif (6,3% pada kuartal I-2012). Makanya, ”consumer goods termasuk saham yang defensif,” kata Nico Simatupang, analis dari PT AMCI Manajemen Investasi Indonesia. Kekuatan saham konsumsi ditambah dengan adanya pembatalan pembatasan BBM bersubsidi. Sehingga, daya beli konsumen menjadi tidak terganggu. Itulah yang membuat Nico optimistis, kalaupun terjadi koreksi, harganya akan segera kembali naik. Betul, tak semua sentimen eksternal bisa ditangkis oleh ke kebalan saham konsumsi. Me l em a hn y a
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
nilai tukar rupiah (yang mencapai Rp 9.300-an), jika berlangsung lama, akan menimbulkan beban bagi emiten di sektor konsumsi. Maklum, banyak bahan baku yang dibeli dengan dolar AS. Tapi karena pelemahannya belum menggila, ”Beban yang muncul masih bisa ditutup oleh peningkatan volume produksi,” lanjut Nico. Berdasarkan fakta-fakta itulah, analis ini tetap merekomendasikan beli untuk INDF, ICBP, ROTI dan MYOR. Harga ICBP misalnya, dalam satu-dua pekan ke depan, akan bergerak di rentang Rp 5.400–Rp 5.850. Sementara induknya (INDF) diprediksi akan bermain di kisaran Rp 4.800–Rp 4.950. Kendati sudah menguat, ROTI juga masih berpotensi menuju level Rp 3.900– Rp 4.000 dengan support di Rp 3.700. Akan halnya MYOR mendapat sentimen positif dari kenaikan harga kopi. Saham ini, dalam jangka panjang, diprediksi akan menyentuh Rp 24.050. Tapi, dalan 1–2 pekan, kemungkinan bakal bermain di rentang Rp 19.000–Rp 22.000.
Yang tak boleh dilupakan adalah ULTJ. Sebab, saham yang kemarin berada di level Rp 1.200 ini (16/5), layak dikoleksi ketika melemah ke Rp 1.180 dan dilepas kembali ketika menguat ke Rp 1.220. Dolar kuat, harga mandek
Kalau menyimak perhitungan Nico, semua saham konsumsi — yang disebut di atas — pantas dibeli. Tapi mana yang paling menguntungkan investor? Jika dilihat dari sisi price earnings ratio (PER), INDF dan ICBP tergolong saham yang paling murah, karena masing-masing memiliki PER 12,8 kali dan 14 kali. Setelah itu adalah ULTJ dengan PER 19 kali. Lain dengan ROTI dan MYOR. Dua efek ini sudah tergolong mahal lantaran memiliki PER 29 dan 27 kali. Makanya, Nico lebih merekomendasikan INDF dan ICBP. Apalagi, saham terbitan Grup Salim ini sangat likuid. “Tapi karena indeks masih berada dalam tekanan, sebaiknya pembelian dilakukan secara betahap,” katanya. Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, juga sependapat dengan Nico. Hanya saja, kalau dolar menguat, biasanya INDF sulit untuk menanjak. “Dari dulu hingga sekarang, selalu begitu,” katanya. Itu sebabnya, Satrio menyarankan, untuk sementara, saham ini dikeluarkan dari portofolio. Namun, itu bukan berarti, efek terbitan Indofood ini harus dilewatkan begitu saja. Sebagai saham-saham defensif, INDF Cs bisa dijadikan sebagai “tempat berlindung”. Dengan catatan, jangan grasa-grusu. INDF, yang diprediksi mampu menguat ke kisaran Rp 5.000–Rp 5.150, baru pantas dikoleksi jika harganya sudah berada di level Rp 4.500-an. Sedangkan ICBP memiliki target support di Rp 5.000 dengan resistance Rp Rp 5.700. “Saya rekomendasikan beli ketika harganya melemah mendekati support,” katanya. ULTJ, ROTI, dan MYOR juga sebenarnya masih menarik. Cuma, saham ini memendam risiko likuiditas. Sehingga, hanya investor yang canggih yang bisa bermain di saham-saham ini. Nah, kini terserah Anda, tertarikkah dengan saham-saham yang — katanya — defensif ini? n
63
pasar modal saham industri
Tergantung Lobi Konsumen
Kalau protes kalangan industri didengar, harga PGAS akan tersendat. Saham ini punya potensi penguatan yang cukup besar. TEKS Ahmad Munjin FOTO riset
K
alangan industri heboh. Gara-garanya, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), menaikkan harga jual produknya sebesar 48%, dari US$ 6,8 menjadi US$ 10,12 per million british thermal units (mmbtu). Alasannya, gas yang mereka beli dari hulu sudah mengalami kenaikan sejak 1 April. Tentu saja, keputusan ini membuat kalangan industri kalang-kabut. Sebab PGAS merupakan satu-satunya pemasok energi bagi pabrik mereka. Jadi, suka atau tidak suka, kalau masih ingin berproduksi, ya harus beli. Berapa pun harganya. “Ini benar-benar keputusan sepihak,” kata seorang pemilik pabrik di Bekasi. Aksi penolakkan pun muncul di sanasini. Seperti yang disuarakan Asosiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik Indonesia (Inaplas) dan Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB). Kenaikkan harga gas, kata mereka, akan membuat
64
ongkos produksi naik secara signifikan. Produsen keramik, misalnya, memperkirakan kenaikan harga energi akan mendongkrak biaya produksi hingga 10%. Dan ujung-ujungnya, terpaksa harus diikuti dengan menaikkan harga jual produk. Hal serupa juga akan dilakukan oleh produsen kaca, baja, dan industri lainnya yang mengandalkan gas sebagai bahan bakar. Tapi terlepas dari keluh kesah konsumen, kalau semua berjalan mulus, kenaikan harga jual ini otomatis akan mendongkrak kinerja PGAS. Harga sahamnya pun, diproyeksikan bakal terus menanjak. Dan memang itulah yang terjadi. Sejak disosialisasikan pertengahan April lalu, harga PGAS terus menguat. Sehingga jika dihitung sejak awal Mei, saham ini telah mengalami penguatan Rp 625 atau sekitar 18,6%. Bahkan beberapa analis yang dite-
mui InilahREVIEW optimistis, harga masih akan terus menanjak hingga level Rp 4.700. Itu berarti merefleksikan P/E 14,8 kali. Cuma, ya itu tadi, target tinggi tersebut baru akan tercapai jika kenaikkan berjalan mulus. Tapi, jika para pelaku usaha atau industri menolak kenaikan tersebut, sehingga mengalami negosiasi harga, bisa memicu tidak tercapainya harga saham yang diekspektasikan,” kata Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management. Dandossi Matram, pengamat pasar modal, juga yakin harga PGAS bakal melejit. Ia memprediksi, saham ini akan mengalami kenaikkan, minimum sebesar Rp 500 dari harga yang terbentuk saat ini. “Ini merupakan saham defensif yang menarik untuk dikoleksi,” katanya. Nah, kini tergantung pada upaya kalangan industri yang melakukan penolakan.Kalau upaya mereka berhasil (misalnya terjadi tawar-menawar), maka penguatan PGAS akan terhambat. Tapi, kalau pemerintah pendukung penuh aksi badan usahanya, harga akan melesat sesuai ekspektasi. n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012
kolom andi suruji
Kebangkitan (Ekonomi) Nasional
A
hmadi, seorang sopir mobil sewaan antara Balikpapan dan Samarinda mengaku tidak paham makna kemerdekaan, Pancasila, dan kebangkitan nasional. Ia tahu persis daerahnya kaya akan hutan dan kayu-kayunya, tambang batu bara, perkebunan, dan penghasil minyak dan gas. Akan tetapi ia tidak habis pikir, mengapa sebagai sopir begitu sulit mendapatkan BBM premium. Sebelum keluar dari kota Balikpapan menuju Samarida, sudah tiga SPBU yang hendak disinggahinya untuk mengisi tangki mobilnya dengan premium. Maklum, perjalanan cukup jauh. Namun ia selalu menjumpai kalimat teramat santun. “Maaf, bensin habis”. Herannya, bensin banyak dijual di pinggir jalan dalam kemasan botol dan jeriken. Harganya lebih mahal ketimbang yang dijual di pom bensin,” katanya. Itulah yang “digugatnya” dalam hati dan pikiran. Suaranya hanya sebatas gerutu. Paling-paling penumpangnya yang mendengarkan. Ia tak punya kekuatan dan kemauan untuk turun berdemo di jalan-jalan. Ia memilih bersabar, lebih baik tekun mencari nafkah buat anak-istri. Kemerdekaan, Pancasila, dan kebangkitan nasional, tak lebih dari sebatas mitos baginya. Perwujudannya tidak, atau belum terasa baginya. Bahwa ada kemajuan ekonomi dan pembangunan, ia tidak menutup mata. Kalau tidak ada kemajuan ekonomi dan pembangunan, tidak mungkin ia bisa menjadi sopir mobil berharga seratusan juta rupiah. Walaupun ia hanya sebatas pekerja upahan. Kesejahteraan memang terjadi, tetapi tidak bagi Ahmadi dan mereka yang senasib dengannya. Ketidakadilanlah yang mereka telan setiap saat. Padahal, ketidakadilan, dalam bidang apapun, ya hukum, politik, ekonomi, adalah biang dari segala konflik. Hampir semua konflik yang pecah di Tanah Air, bermula dari bersemainya dengan subur benih-benih ketidakadilan. Ada benarnya pikiran Ahmadi. Bagaimana bisa pemerintah mengklaim telah mewujudkan sila kelima Pancasila, yakni “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” kalau orang-orang suku Dayak Kalimantan hanya sebatas menyaksikan tanah Kalimantan dikapling beribu-ribu hektar dengan
66
gampangnya oleh orang-orang luar daerah. Sementara mereka sendiri tak dapat memiliki sejengkal pun lahan di tanah leluhurnya sendiri! Mereka yang datang mengkapling-kapling wilayah Kalimantan, bukan hanya orang-orang berkulit bule seperti penjajah dulu. Orang-orang berkulit sejenis dengan dirinya pun banyak. Itulah gugatannya terhadap Pancasila, khususnya sila kelima. Kini, dalam suasana Hari Kebangkitan Nasional yang peringati setiap tanggal 20 Mei, boleh jadi yang terlintas dalam ingatan kita adalah heroisme dan hiruk pikuk perjuangan menegakkan kedaulatan bangsa ini. Ya kedaulatan di segala bidang. Tetapi heroisme perjuangan untuk berdaulat sebagai bangsa itu boleh jadi tinggal romantisme masa lalu. Heroisme kebangkitan nasional sudah tergilas kapitalisme dan ditelan globalisme dengan anak kandung liberalisme. Semua sektor kehidupan diliberalisasi, sehingga modal dan kapital benar-benar berkibar di angkasa, laut dan daratan beserta segala isinya. Ketidakadilan dan kesenjangan sosial semakin melebar di mana-mana. Yang kaya semakin kaya, sementara yang miskin tak beranjak berkurang secara signifikan. Mesin kapitalisme terus menggilas anak-anak bangsa yang tak berdaya memproduksi kemelaratan. Penjajahan secara fisik memang telah dinyatakan lenyap dari bumi Indonesia, tetapi kolonialisme di bidang ekonomi justru semakin kuat mencengkramkan akar-akarnya. Atas nama globalisasi dan liberalisasi, semua sektor ekonomi sudah dikuasai kaum kapitalis. Kapitalis pribumi pun bahkan tak berdaya menghadapi kapitalis asing. Perbankan, penerbangan, telekomunikasi, pertambangan, perkebunan, sampai sektor ritel, bahkan warungwarung kopi dan warung penjual ayam goreng sudah dikuasai kapitalis asing. Dan anak-anak kita cuma bisa menjadi jongos di di sana. Tak ubahnya di zaman penjajahan fisik sebelum sebelum Soekarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan. Jadi, wahai penguasa, renungkankah nasib berjuta-juta Ahmadi, dan hakikat kebangkitan (ekonomi) nasional itu... n
inilahREVIEW 38 Tahun I | 21-27 Mei 2012