®
16-22 JULI 2012 MAJA
46 » TAHUN I RP 20.000
Mailbox majalah ekonomi dan bisnis
http://www.inilah.com/ireview n
inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com
inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka,
®
Satrio Adinugroho, Sigas, Setiyadi,
Politik Diplomasi Uang
16-22 JUlI 2012 MAJA
46 » Tahun I RP 20.000
Cover: Fonda Lapod
Investasi Bodong
BELAKANGAN, banyak terdengar warga di berbagai kota di tanah air yang mengadu ke polisi karena investasi mereka amblas. Akibat tergiur rayuan dan hasrat untuk kaya mendadak, banyak masyarakat yang bertindak irasional, ikut berinvestasi di lahan yang tak jelas. Dulu, orang tertipu dukun yang mampu menggandakan uang dalam sekejap. Kini, tidak jauh beda, banyak orang yang mengalami hal sama. Bedanya, dukun-dukun di masa kini semakin canggih dan berdasi serta berkedok investasi. Bapepam-LK pernah menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena berada di luar wilayahnya. Pertanyaannya kalau begitu, di wilayah siapa masalah ini berada? Pemerintah seharusnya tidak tinggal diam menyikapi hal ini. Dalam arti, jangan bertindak setelah kekacauan terjadi. Sebaiknya, sejak dini bertindak mencegah dukun-dukun baru bermunculan. Entah itu melalui Kementerian Keuangan yang turun langsung atau lembaga lain yang terkait. Intinya, pemerintah tidak bisa menganggap lagi bahwa investasi bodong itu bukan urusannya. Ini adalah urusan pemerintah, urusan mendidik masyarakat untuk bertindak rasional dalam berinvestasi. Jika tidak, akan semakin banyak uang masyarakat yang raib dan semakin banyak pula warga yang irasional.
Abdullah Wahid
Ciputat, Tangerang Selatan
4
DI ERA perang kemerdekaan, ketika masih susah dan tertatih-tatih, Indonesia mengirimkan bantuan beras ke India yang tengah dilanda kelaparan. Itu terjadi di tahun 1946, ketika rakyat di negeri ini terbelit masalah pangan, ketika perekonomian menjerit akibat blokade Belanda. Namun bantuan tetap diberikan dan sebanyak 500 ribu ton beras dikapalkan ke India. Tidak ada yang protes karena tahu itu adalah bagian dari misi diplomasi dalam rangka meraih pengakuan kemerdekaan dari luar negeri. Juga tidak ada yang protes karena itu juga untuk membuktikan bahwa propaganda Belanda bahwa Indonesia sedang kelaparan adalah tidak benar. Dan, itu terbukti sukses. Kini, Indonesia juga memberikan sumbangan kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Sumbangan dalam bentuk pinjaman dengan cara membeli surat utang IMF itu akan dilakukan oleh pemerintah dengan mengeluarkan kocek maksimal US$ 1 miliar atau sekitar Rp9,4 triliun. Jumlah Rp9,4 triliun tentu bukan kecil untuk ukuran Indonesia. Jumlah itu cukup untuk menyubsidi BBM bila terjadi lonjak an kuota hingga 2 juta kiloliter. Padahal, pemerintah sendiri sedang ketar-ketir dengan anggaran yang terus kempes. Maka, tidak heran bila banyak suara publik yang menentangnya. Alasan mereka, rakyat sedang susah dan belum saatnya menyumbang sebesar itu. IMF kini memang tengah membutuhkan banyak uang untuk mengatasi krisis di Eropa. Jika tidak diatasi, dampaknya bisa menjalar ke mana-mana dan bukan tidak mungkin ke Indonesia juga. Sebagai anggota G20 Indonesia memang mempunyai kewajiban utntuk turut membantu. Namun, selayaknya bantuan itu tidak begitu saja diberikan. Perlu juga dipikirkan kebutuhan di dalam negeri. Mudah-mudahan, sumbangan kepada IMF itu juga memiliki nilai imbal balik yang sepadan. Imbal balik itu tak harus kontan, mungkin untuk di masa depan. Yang penting, jangan asal menyumbang, apalagi kalau hanya untuk window dressing. Rakyat di dalam negeri harus menjadi prioritas.
Mei Linawati
Pasir Pogor, Bandung
FONDA LAPOD, Iwan purwantono redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki
unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)
SuratMingguini Pajak Sumber Kemakmuran
salah satu sumber anggaran untuk membiayai pembangunan adalah pajak. Semua orang pasti sependapat bahwa kalau pembangunan menciptakan kemakmuran bagi rakyat, maka pajak adalah sumbernya. Memang, pajak adalah sumber kemakmuran. Sayangnya, kemakmuran itu bukan untuk rakyat, melainkan untuk aparat dan petugas pajaknya sendiri. Tidak percaya? Lihat saja berapa banyak orang pajak yang sudah tertangkap oleh KPK karena terlibat korupsi. Mereka adalah orang yang menuai rejeki dari pajak, walaupun rejeki itu haram. Lihatlah Gayus, betapa pegawai menengah seperti dia bisa mengkorup puluhan miliar hingga menjadikannya miliarder muda. Apalagi pejabat di atasnya. Lihat pula Dhana Widyatmaka, lihat pula AS, Kepala Kantor Pajak Pratama Bogor yang baru tertangkap basah oleh KPK. Tapi itu ‘bukan persoalan’ karena dari sisi ini, pajak berhasil mengentaskan kemiskinan dan memakmurkan mereka. Negara pun untung karena jumlah orang melarat berkurang. Itulah mungkin mengapa pemerintah sejak lama mendiamkan praktik korupsi di Ditjen Pajak. Koruptor-koruptor itu adalah orang-orang makmur dari jerih payah pajak. Terima kasih pajak.
Ahmad Aqila Rozan Bogor, Jawa Barat
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
CONTENTREVIEW
LaporanUtama Jakarta Demam Jokowi Siapa yang bakal memimpin Jakarta lima tahun ke depan, Jokowi-Ahok atau Foke-Nara? Siapa pun mereka, pekerjaan rumah sudah menanti, terutama di bidang ekonomi. 13 | wawancara Yayat Supriatna Pengamat Tata Kota Jakarta “Harus Konsisten Membangun Jakarta� 20 | nasional Moratorium yang Cuma Enak Diomongin Pemerintah disarankan segera melakukan moratorium ekspor gas. Tapi tidak mudah, sebab Indonesia terikat kontrak dan miskin infrastruktur. 24 | Bisnis Sepekan l Kepedulian Sosial Sinar Mas l RNI Tambah Lahan Kebun Sawit l Negara Bakal Kehilangan Rp 24 triliun
50 | profil Hadi Sukrianto Berawal dari Sebuah Mimpi Sukses mencatatkan diri di BEI, membuat Bank Jatim semakin dekat meraih mimpi menjadi BPD Regional Champion. Mimpi ini sudah ada sejak Hadi Sukrianto masuk ke bank ini.
4 | MailBox 8 | Editorial IMF, Sebuah Kenangan Buruk 44 | Internasional Spanyol Kritis 52 | Hukum Masihkah Murdaya Berdaya? 56 | Keuangan dan Perbankan Percuma Suku Bunga Diatur 60 | Pasar Modal Tetap Kuat Atau Balik Arah? 66 | Kolom Gayus, Dhana, Tommy, Anggrah
31 | sisipan Ketika Goyang Samba Mulai Melemah Brasil mulai terserang demam krisis. Pertumbuhan ekonominya terus menyusut. Upaya pemerintah dianggap hanya reaksi sesaat yang tak punya daya.
38 | Figur Ronaldinho Gara-Gara Masturbasi Ada rasa suka dan duka di hati Roda kehidupan terus berputar. Posisi seseorang tak selamanya di atas, juga tak selamanya di bawah. Dan, Ronaldinho (32), Pemain Sepak Bola Terbaik Dunia 2004 dan 2005, kelilhatannya sedang tidak beruntung.
40 | GAYA HIDUP Rolls-Royce Phantom, Mobil Para Miliuner Mobil super mewah masih menjadi pilihan utama simbol kemewahan bagi orang-orang super kaya di negeri ini. Rolls-Royce menempati urutan pertama karena harganya yang memang selangit. 26 | bisnis Tak Hanya Ramai di Lapangan Garuda menggandeng Liverpool untuk promosi global. Sementara sejumlah bank memakai nama klub sepak bola dari Inggris untuk kartu kredit mereka.
FOTO wirastria
V V
Zulkarnaen Djabar Sudah Mati Sebelum Ajal
FOTO riset
V V
Dipuji Dunia, RI Perlu Waspada PERFORMA ekonomi Indonesia di bawah pimpinan Presiden SBY selama beberapa tahun terakhir ini terus menuai pujian dari masyarakat internasional. Pujian terbaru datang dari Direktur IMF Christine Lagarde yang awal pekan ini berkunjung ke Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sekalipun tidak yang tertinggi, tetapi itulah yang menjadi pangkal pujian. Lalu secara keseluruhan performa Indonesia dinilai baik. n
FOTO riset
V V
Imam Mahdi Malaysia Tewas Setelah Pamer Samurai SEORANG laki-laki dan seorang perempuan terpaksa ditembak di luar kantor Departemen Perdana Menteri di Putrajaya, Malaysia, Senin (9/7/2012). Pria yang mengaku Imam Mahdi itu mengacung-ngacungkan samurai dan menyandera seorang polisi dengan samurai itu, sebelum akhirnya tewas. Belum diketahui motifnya. Yang pasti pria tersebut, berteriak-teriak dan mengaku sebagai Imam Mahdi. Ia ditembak di bagian kaki dan lengan. Sedangkan si perempuan ditembak di bagian paha. n
Foto Mesra Alex Noerdin Beredar
FOTO riset
V V 6
ANGGOTA Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya Zulkarnaen Djabar yang juga tersangka dugaan korupsi pengadaan kitab suci Alquran membantah anaknya Dendi Prasetya adalah direktur utama sekaligus pemegang saham PT Karya Sinegi Alam Indonesia (KSAI). “Suatu hal yang berat kepada saya dan anak saya dihukum sebelum vonis dijatuhkan. Seperti sudah meninggal sebelum ajal datang. Diberitakan bahwa saya terlibat, anak saya pemenang tender, saya katakan tidak benar,” ujar Zulkarnaen di Gedung DPR, Senayan, Senin (9/7/2012). n
MENDEKATI hari pencoblosan yang akan digelar Rabu (11/7/2012), beredar selebaran yang memuat foto mesra calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut enam, Alex Noerdin bersama wanita. Foto Alex Noerdin bersama Andria Sisca, yang disebutsebut wanita selingkuhannya, beredar di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2012). Dari pantauan INILAH.COM, dalam selebaran yang memuat foto Alex bersama Andria, memuat lengkap sumber foto dan video. Namun, kubu Alex Noerdin membantahnya. “Itu berita lawas yang telah dimuat tahun 2011 lalu dan dinyatakan tak terbukti. Jika isu tersebut kembali muncul menjelang pencoblosan itu sudah bisa dipastikan suatu bentuk kegelisahan lawan politik Pak Alex Noerdin,” tegas Fatahillah koordinator Aktivitas dan Komunitas Alex-Nono, Jakarta, Selasa (10/7/2012). n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130
IMF, Sebuah Kenangan Buruk
a
da tiga perempuan penting yang berkunjung ke Indonesia, pekan lalu. Selain Sri Mulyani, mantan menteri keuangan yang kini menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, hadir juga Kanselir Jerman Angela Dorothe Merkel, dan Christine Lagarde, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).. Setiap tamu, sudah pasti, membawa kepentingan masing-masing. Sri Mulyani, misalnya, selain ‘pulang kampung’, juga bertujuan memberikan ‘nasihat’ kepada Indonesia agar bisa terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh krisis Eropa. Sementara Merkel, kabarnya, hadir di Jakarta untuk memuluskan penjualan Tank Leopard. Nilainya, memang tidak seberapa, hanya sekitar US$ 280 juta untuk 100 unit. Namun, karena banyak kalangan yang menolak, Merkel — barangkali – menganggap produk Jerman itu butuh dukungan langsung dari pemerintah. Yang paling mendapat sorotan tajam adalah kedatangan Lagarde. Sebab, ia datang — salah satunya — untuk mendapat kepastian tentang rencana Indonesia, yang akan membeli surat kewajiban (semacam surat utang) yang diterbitkan IMF. Dibanding dengan nilai yang akan dibeli oleh Jepang (US$ 60 miliar), China (US$ 43 miliar) dan Brazil (US$ 10 miliar), surat utang yang akan dibeli Indonesia (memakai dana yang ada di BI) boleh dibilang tidak ada apa-apanya. Sebab, nilainya hanya US$ 1 miliar atau 0,93% dari total cadangan devisa. Namun, aksi penolakan langsung muncul dari berbagai kalangan. Mulai dari kelompok ekonom, para wakil rakyat di DPR RI hingga mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Inti dari protes yang dilontarkan sama, ketimbang dipinjamkan kepada IMF, dana sebesar itu akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk menambah dana pembangunan infrastruktur, memperbaiki defisit anggaran atau dipakai untuk mengantisipasi dampak krisis Eropa. Apalagi, Indonesia juga baru merasakan betapa sulitnya untuk memperoleh pinjaman di masa sulit seperti sekarang. Seperti diketahui, setelah berjuang selama berbulan-bulan, baru Juli ini Ke-
8
menterian Keuangan dipastikan bakal menerima pinjaman siaga sebesar US$ 5,5 miliar. Makanya, pembelian surat utang – yang digagas SBY pada KTT G-20 di Meksiko, 17 Juni lalu — ini, dinilai sebagai proyek ‘gagah-gagahan’ semata. Betapa tidak? Ketika negara ini masih membutuhkan utangan, eh duit yang ada malah dipinjamkan ke pihak lain. Kalau negeri ini, tidak punya utang besar, mungkin bisa dimaklumi. Tapi ini lain, utang Indonesia (kendati rasionya dibanding PDB baru 27%), nilainya terus membengkak. Bahkan, untuk tahun ini, 11,3% dari total APBN-P 2012 habis dipakai membayar cicilan pokok plus bunga utang. Kritik ini langsung ditangkis dengan santai oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Gubernur BI Darmin Nasution. Jawaban yang di lontarkan dua petinggi itu seragam. Kata mereka, membeli surat kewajiban IMF sama artinya dengan membeli surat utang negara-negara lainnya. Toh, kata Darmin, selama ini cadangan devisa Indonesia memang ditanamkan di surat-surat berharga yang diterbitkan sejumlah negara, seperti Singapura, Australia, Selandia Baru, Kanada, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman. Dengan cara itu, cadangan devisa bisa menghasilkan tambahan. Berapa bunganya? Darmin, tak mau berterus terang. Tapi, kalau meminjamkan ke IMF, mestinya, Indonesia mendapat tambahan yang lumayan besar. Sebab, dulu, lembaga dana itu juga ‘mencekik’ negeri kita dengan bunga tinggi, hingga 4,58%. Makanya, pada 2006, pemerintah memutuskan untuk melunasi seluruh utang yang tersisa (sekitar US$ 3,2 miliar). Ini langkah benar, dari pada harus membayar bunga setinggi langit. Namun, sebenarnya, kritik yang mengemuka bukan semata-mata terkait urusan untung-rugi. Tapi, sedikit-banyak, dipengaruhi oleh rasa tidak suka sejumlah kalangan terhadap lembaga ini. Orang tentu masih ingat, betapa perekonomian Indonesia hancur-lebur gara-gara mengikuti saran IMF. Ketika itu, 1997, atas saran IMF, 16 bank dilikuidasi. Dampaknya, perbankan nasional mengalami rush. Nilai tukar rupiah pun langsung anjlok hingga Rp 15.000/US$. Saran lainnya yang juga dianggap salah resep adalah ketika IMF menganjurkan agar Indonesia menaikkan harga BBM bersubsidi hingga 30%. Dampaknya, sungguh mengerikan, kekacauan terjadi di hampir seluruh penjuru tanah air. Dan Soeharto pun jatuh. Fakta itulah yang, sampai sekarang, masih melekat di benak bangsa Indonesia tentang sosok IMF.n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Siapa yang bakal memimpin Jakarta lima tahun ke depan, Jokowi-Ahok atau Foke-Nara? Siapa pun mereka, pekerjaan rumah sudah menanti, terutama di bidang ekonomi. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, dan Vinsensius Segu Foto Ardhy Fernando, Agus Priatna, Wirasatria Ilustrasi Fonda Lapod
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
9
J
Jokowi saat berkampanye. Mengubur prediksi lembaga survei
akarta sedang dilanda demam Jokowi. Di manamana orang bicara Jokowi, dari mulai warung kopi pinggir jalan sampai kafe atau pub mewah. “Politik Jokowi telah mengubur prediksi lembaga survei,” kata Lucky, warga Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hasil perhitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) meraup 43,14% suara, disusul pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) yang mengantongi 34,15%. Jokowi-Ahok menang di lima zona, hanya kalah di Kepulauan Seribu. Tapi, semua itu baru hasil quick count, bukan yang resmi. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta baru mengumumkan hasil resmi pada 20 Juli mendatang. Hanya saja, hasil quick count hampir seratus persen mendekati kebenaran. Itulah sebabnya — meskipun belum resmi – kemenangan Jokowi-Ahok jadi pembicaraan banyak orang di Jakarta. Tak ada yang salah, kalau banyak orang Jakarta demam Jokowi. Hanya saja, siapa yang bakal memimpin Jakarta lima tahun ke depan, inilah yang jadi soal. Sebab, dari hasil quick count, tak satu pun pasangan yang menang mutlak. Ini berarti, pasangan JokowiAhok akan bertarung melawan Foke-Nara pada putaran kedua September mendatang.
Bakal Seru Banyak analis memprediksi, pertarungan di putaran kedua bakal berjalan seru. Direktur Eksekutif Komunikasi Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi menilai, Jokowi dan Foke sama-sama akan berusaha merebut dukungan di tingkat elit dan
10
Isu primordial itu sangat kencang. Misal, Jokowi karena variabel primordial etnik, agama, dan sebagainya Burhanudin Muhtadi, Direktur Eksekutif Komunikasi Lembaga Survei Indonesia
tingkat massa akar rumput. Selain itu, ada hal yang akan menghambat pertarungan Foke-Jokowi di putaran kedua, yakni isu primordialisme. “Isu primordial itu sangat kencang. Misal, Jokowi karena variabel primordial etnik, agama, dan sebagainya,” katanya. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, dalam wawancara dengan sebuah media nasional mengungkapkan kekhawatirannya soal hasil Pemilukada DKI pada September nanti, terutama jika Jokowi yang menang. Sebab, bila Wali Kota Solo itu memimpin Jakarta, maka wakilnya di Solo, yakni FX Hadi Rudyatmo, yang nonmuslim akan menggantikannya. “Umat Muslim di Solo belum siap dipimpin nonmuslim,” katanya. Perasaan serupa dialami kalangan aktivis Muslim di Jakarta. Jika Jokowi memimpin Jakarta, tapi mengalami ‘kecelakaan’ politik di tengah jalan, maka yang akan menggantikannya adalah wakilnya, Ahok, yang nonmuslim. “Kalangan aktivis Islam Jakarta punya perasaan yang sama dengan Solo. Tidak siap menerima pemimpin dari nonmuslim. Saya kira, kita harus berhati-hati dalam memilih pemimpin,” ujar Habib Rizieq. Tapi, siapa pun nanti yang akan memimpin Jakarta, sejum-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Jakarta, magnet bagi investor
Lima Besar Provinsi Pengumpul Simpanan Masyarakat
Perputaran Transaksi Internal Terbanyak
Kota Penerima Kiriman Uang dari Luar Daerah
Jakarta Rp 1.407,3 triliun (49,53%) Jawa Timur Rp 256,3 triliun (9,02%) Jawa Barat Rp 229,0 triliun (8,06%) Jawa Tengah Rp 131,5 triliun (4,63%) Sumatra Utara Rp 128,8 triliun (4,53%)
Jakarta Rp 335,4 triliun Surabaya Rp 20,7 triliun Medan Rp 11,3 triliun Bandung Rp 6,6 triliun Pekanbaru Rp 5,6 triliun
Jakarta Rp Surabaya Rp Medan Rp Bandung Rp Banda Aceh Rp
lah pekerjaan rumah sudah menanti, terutama bidang ekonomi. Maklum, Jakarta adalah pusat ekonomi Indonesia. Di Jakarta berkantor ribuan perusahaan nasional, perusahaan asing, pusat perbankan, penggerak sektor jasa dan perdagangan, hingga penggiat usaha kecil dan menengah.
Magnet Jakarta Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), total dana simpanan di perbankan di Jakarta mencapai Rp 1.407 triliun atau atau 49,53% total nasional. Perputaran uang di Jakarta mencapai hampir Rp 1.900 triliun per bulan. Nilai ini berdasarkan pada lalu lintas uang di dalam Jakarta, dari luar daerah ke Jakarta, serta dari Jakarta ke luar daerah. Singkatnya, nilai itu setara dengan 70% dari total perputaran uang secara nasional. Pertumbuhan ekonomi Jakarta juga mengalami peningkatan. Kalau pada 2007 tumbuh 6,4%, namun tahun 2011 sudah menjadi 6,7% atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional pada 2011. Dilihat dari produk domestik regional bruto (PDRB), Jakarta
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
814,9 triliun 41,5 triliun 26,2 triliun 24 triliun 22,7 triliun
menyumbang sekitar 15%-17% dari PDB Indonesia. Kondisi ini menjadikan Jakarta sebagai penyumbang terbesar PDB Indonesia, jauh di atas peran provinsi lain. Besarnya kekuatan ekonomi Jakarta menjadikan daerah ini sebagai magnet bagi investor untuk menanamkan modal. Setidaknya, nilai investasi asing yang mengalir ke Jakarta pada tahun lalu mencapai US$ 4,82 miliar. Sedangkan untuk investasi dalam negeri, tercatat mampu mencapai Rp 9,26 triliun. Besarnya kekuatan ekonomi Jakarta juga terlihat pada APBD-P 2012 yang mencapai Rp 41 triliun. Di tengah catatan manis dan kencangnya laju pertumbuhan ekonominya, Jakarta juga memiliki segudang persoalan yang belum menemukan solusi, terutama terkait kesejahteraan penduduk. Masalah kemacetan, kemiskinan dan banjir masih menghantui warga Jakarta setiap tahun.
Banyak Harapan Itulah sebabnya, banyak harapan ditaruh di pundak pemimpin baru Jakarta nanti. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri
11
(Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulistio, tidak mempersoalkan siapa nanti yang akan memimpin Jakarta. Bagi pengusaha, katanya, yang penting sang gubernur bisa menjalin hubungan erat dengan dunia usaha untuk membangun Jakarta. Sudirman, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, punya harapan lain. “Kami ingin gubernur baru yang bisa menjalin komunikasi baik dengan kami,” katanya. Setyo Maharso, Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), menyoroti berbelitnya izin properti. “Sebelum izin keluar harus lewat rapat dengan gubernur,” kritik Setyo. Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sinduwinata, ber-
harap perbaikan aturan penghambat industri. Misalnya, larangan truk berbobot lebih dari 5,5 ton melewati jalan tol di waktu tertentu. Gunadi juga berharap tambahan dan perbaikan jalan. Pudjianto, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), berharap perbaikan empat, yaitu perbaikan tata ruang, efektivitas dan efisiensi perizinan (termasuk zonasi usaha), keamanan, dan kepastian hukum. “Industri ritel perlu kejelasan dan kepastian usaha,” ujarnya. Semua tentu saja berharap kepada Gubernur Jakarta yang baru nanti. Siapa? Jokowi-Ahok atau Foke-Nara? Kita tunggu saja September mendatang. n
Kampanye Foke-Nara, terlena hasil survei
Angin yang Membuat Terlena Apa yang menjadi penyebab kekalahan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dari pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) dalam putaran pertama Pemilukada DKI Jakarta pada 11 Juli lalu? Seorang aktivis lembaga survei mengungkapkan, banyak faktor. Faktor pertama, kesalahan tim sukses Foke-Nara dalam membaca peta politik di akar rumput. Kesannya, kubu Foke-Nara terlalu confident dengan menggulirkan gerakan satu putaran. Lihat saja hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga survei menjelang hari pencoblosan. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Deny JA merilis 43,7% untuk Foke-Nara, sedangkan Jokowi-Ahok hanya 14,4% atau terpaut 30%. Demikian pula survei Jaring Suara Indonesia (JSI), menetapkan Foke-Nara di posisi teratas dengan pendukung 35,5%. Sementara Jokowi hanya bisa ‘blusukan’ di angka 9,5% saja. 12
Hasil survei serupa, setali tiga uang. Mulai dari Indo Barometer, Soegeng Sarjadi Syndicates, dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), menempatkan Foke-Nara di posisi teratas. Walhasil, ‘angin surga’ yang ditiupkan beberapa lembaga survei itu, membuat Foke-Nara terlena, sehingga, muncul jargon satu putaran. Bisa jadi, Foke-Nara terinspirasi oleh kemenangan SBY-Boediono di Pilpres 2009. Namun, modal politik yang dimiliki Foke-Nara sangatlah berbeda dengan SBY-Boediono. Dalam ilmu survei, jargon ‘Satu Putaran’ yang digelontorkan tim sukses Foke-Nara merupakan bagian dari strategi bandwagon effect atau efek ikut-ikutan. Dengan jargon itu, diharapkan bisa menyedot dukungan sebanyak-banyaknya. Ironisnya, justru berbalik arah. Bandwagon effect berubah menjadi underdog effect. Jargon ‘Satu Putaran’ menciptakan sentimen negatif untuk Foke-Nara, semakin membesar. Resistensi terhadap pasangan incumbent ini, ber-
munculan. Dampaknya, Jokowi-Ahok mampu mengungguli Foke-Nara sampai 8%-9%. Faktor lain, sebagai incumbent, pasangan Foke-Nara menjadi musuh bersama dari para calon lainnya. Yang paling menohok tagline ‘Berkumis’ yang dilontarkan pasangan Hendardji-Riza Patria. Ditambah serangan dari pasangan Alex Noerdin-Nono Sampuno dan Faisal Basri-Biem. Sementara, Jokowi-Ahok lebih memilih untuk fokus menggarap penggalangan dukungan. Serangan dari berbagai penjuru kepada Foke-Nara, cukup efektif memengaruhi psikologis pemilih di DKI. Mudah ditebak, jumlah pendukung Foke-Nara, menyusut drastis. Pindah ke calon lain, yakni Jokowi-Ahok. Menurut aktivis lembaga survei yang enggan disebutkan namanya tadi, sebenarnya popularitas Foke masih cukup lumayan. Dia bilang, warga DKI yang mendukung Foke, mencapai 60%. “Saya sendiri sempat lakukan survei. Jumlah warga DKI yang puas dengan kinerja Foke, sebanyak 60%. Pemilih yang masih menginginkan Foke juga 60%. Saya kira, ini kesalahan fatal dari timses Foke,” katanya. Nah lho. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
S
iapa pun yang menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017, ia akan menghadapi setumpuk masalah yang begitu kompleks. Mulai dari kemacetan, banjir, permukiman kumuh, sampah, dan masalah sosial lain. Lantas, sosok pemimpin seperti apa yang bisa mengatasi problem Jakarta? Vinsensius Segu dari InilahREVIEW mewawancarai pengamat tata kota Jakarta, Yayat Supriatna, Jumat pekan lalu. Petikannya:
Saat ini problem di Jakarta seperti apa?
Kalau mau jujur, problemnya sudah seperti benang kusut. Artinya, orang tidak tahu lagi mana kepala dan mana ekor. Dari mana kita mulai mengatasi persoalan itu, cara menguraikannya seperti apa, kemudian menetapkan skala prioritas. Berdasarkan hasil survei, kemaceten merupakan problem utama Jakarta, kemudian masalah banjir, permukiman kumuh, dan masalah sosial lainnya.
Apakah problem itu sudah menjadi prioritas dalam program pembangunan Jakarta?
Agak susah juga untuk dijelaskan. Misalnya, masalah kemacetan. Ternyata susah juga menjadikan macet sebagai prioritas utama, karena ada sektor-sektor lain yang menganggap program mereka lebih penting. Sekarang kita lihat dari penganggaran saja yang mendapat porsi terbesar adalah pendidikan dan kesehatan. Untuk masalah transportasi pengalokasian anggarannya tidak begitu besar. Padahal ini problem utama Jakarta. Jadi, ada ketimpangan dalam hal prioritas anggarannya. Jadi, Jakarta ini sudah ditumpuk oleh banyak problematika yang sampai saat ini belum ditemukan satu pintu emergency exit untuk keluar.
Sosok gubernur seperti apa yang tepat buat Jakarta? Ini yang menjadi pertanyaan publik selama ini.
Kalau Jokowi?
Mereka harus mampu menyelesaikan masalah Jakarta. Mereka harus bisa berbuat untuk mengurangi besarnya ongkos publik akibat kemacetan, banjir, dan masalah sosial lainnya. Mereka harus bisa mengajak warga Jakarta untuk bisa berubah. Perubahan yang saya maksud adalah mengubah peradaban kehidupan warga jakarta. Mereka harus mampu menjadi pemimpin yang dapat memberikan contoh yang baik buat warga Jakarta.
Apakah pasangan Jokowi–Ahok punya kemampuan?
Dengan semangat bersama yang telah mereka bangun, dan bisa bekerja dengan jaringan serta melakukan sedikit perombakan di birokrasi, mereka pasti bisa. Birokrasi itu sebagai pioner dalam melakukan program-program pembangunan DKI. Tapi, apakah mereka mampu menata dan mereformasi birokrasi di Jakarta? Karena jika birokrasinya bersih, transparan, dan terbuka serta diajarkan untuk menjadi garda terdepan pembangunan Jakarta, saya yakin akan ada perubahan. Selain birokrasi, media juga penting untuk dilibatkan, karena media bisa dijadikan public partnership pemerintah dalam mengawal proses pembangunan Jakarta.
Bagaimana dengan program pendahulunya?
Banyak program yang baik yang perlu untuk dilanjutkan,
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Yayat Supriatna, Pengamat Tata Kota Jakarta
Harus Konsisten Membangun Jakarta TEKS Vinsensius Segu Foto Dahlan Rebo Pahing
seperti MRT, busway, normalisasi sungai, perbaikan sistem drainase, pengolahan air limbah, penanganan sampah, permukiman kumuh. Sebenarnya jadi gubernur itu tidak hanya melihat program pendahulunya, tapi lihatlah tata ruang kotanya. Untuk membangun kota ke depan, rencana tata ruangnya sebenarnya sudah dibuat 20 tahun yang lalu. Jangan diubah rencana itu. Buat apa para ahli menyusun rencana tata kota dengan biaya besar bila kemudian hasil pemikiran para ahli itu tidak dipergunakan? Seharusnya, konsistensi pembangunan Jakarta harus dijalankan oleh siapapun yang menjadi pemimpin Jakarta. n
13
Dari Bantaran Kali Menuju DKI-1 Jokowi dan orang tuanya sempat menetap sebagai penghuni liar di pasar kayu Gilingan, Solo. Hidup susah tak membuatnya pesimistis.
N
TEKS Vinsensius Segu Foto Riset
ama lengkapnya Joko Widodo. Di masa kecilnya, teman-temannya sering memanggil Joko. Menginjak dewasa, banyak orang kemudian memanggilnya Jokowi. Nama inilah yang hingga kini menjadi popular. Lahir di Solo, 21 Juni 1961, dari pasangan Notomiharja dan Sujiatmi, sejak kecil Jokowi hidup dalam suasana serba susah. Bersama orang tua dan tiga saudara perempuannya, Jokowi harus berpindah dari satu bantaran kali ke bantaran kali lainnya. Mengapa bantaran kali? Karena itulah lahan yang murah atau bahkan mungkin gratis untuk dihuni. Karena tidak mampu membeli rumah, Notomiharjo terpaksa memboyong istri dan anak-anaknya untuk menetap sebagai penghuni liar di pasar kayu dan bambu Gilingan, yang berada di selatan bantaran Kali Anyar. Di sinilah Notomiharjo memulai usaha berjualan kayu gergajian untuk bahan baku perabot rumah tangga. Sebagai anak miskin, tentu Jokowi juga harus bekerja membantu orang tuanya. Menggotong, memilih, mengumpulkan kayu, atau apa saja yang berhubungan dengan kayu yang dijual bapaknya. Lingkungan kedua yang akrab dengannya adalah pasar. Di pasar, si kecil Jokowi bukanlah seperti anak-anak kota lainnya yang suka mengantar sang ibu belanja. Tetapi, ia berdagang apa saja yang bisa ia jual. Hasilnya, tentu untuk biaya sekolah. Di usia 12 tahun, Jokowi belajar menggergaji kayu. Belajar bagaimana memperlakukan kayu gelondongan hingga balok-balok untuk dijadikan mebel. Tangannya sempat terluka terkena gergaji. Tetapi ia senang saja menjalaninya. Lama kelamaan ia pun terampil memainkan gergaji, membentuk kayu menjadi apa saja. Dalam sekejap, ia bukan hanya tahu atau bisa, melainkan mumpuni di bidang perkayuan. Sejak saat itulah ia tertarik pada kayu dan berhasrat untuk menyelami ilmunya. Lalu ia berangkat ke Yogyakarta dan diterima di Fakultas Kehutanan Uni-
14
versitas Gadjah Mada (UGM), Jurusan Kehutanan. Tahun 1985, Jokowi lulus dari UGM. Tapi, ia masih menjadi tukang gergaji kayu. Hanya saja, ia lebih punya wawasan. Ia kemudian mendalami mebel dan mulai mendirikan usaha di bidang ini. Modal, ia peroleh dari hasil menggadaikan rumah kecil satu-satunya milik bapaknya. Dengan uang itulah ia membangun sebuah bengkel mebel. Dan, ia berhasil. Jokowi menangis ketika melihat pekerja-pekerjanya bisa makan. Suatu hari, Jokowi kedatangan orang Jerman bernama Micl Romaknan, seorang penggemar kayu. Supaya gampang dan terdengar lebih akrab, ia tidak memanggilnya Joko, melainkan Jokowi diambil dari nama pasaran orang Eropa Timur, Djokovich. Dari Rokmanan inilah nama Jokowi kemudian menjadi popular. Jokowi berhasil mengekspor mebel puluhan kontainer dan ia pun menjelajah Eropa. Tapi, ia tidak foya-foya di sana, sebaliknya ia belajar memahami kota dan penghuninya. Kenapa kota-kota di Eropa sangat manusiawi? Begitu pertanyaan di benaknya. Akhirnya, suami dari Iriana ini menemukan jawabannya bahwa ruang kota dibangun dengan bahasa kemanusiaan, bahasa kerja, dan bahasa kejujuran. Tiga bahasa itulah yang menjadi inspirasi dan modalnya ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dan, ia berhasil. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang. Ia berpikir kota Solo harus mempunyai roh, yakni roh untuk memacu semangat warganya agar ikut membangun. Ia pun menyetujui “Solo: The Spirit of Java� menjadi slogan untuk kota Solo. Sosok kurus Jokowi ternyata berbanding terbalik dengan karakter kepemimpinannya. Dibandingkan pemimpin di kota-kota lain di Indonesia, Jokowi terbilang progresif, berorientasi pada kemajuan. Ia tegas, namun cara yang ia tempuh sangat lembut. Nyaris tidak ada gesekan yang berarti akibat kebijakan yang ia terapkan. Misalnya, saat merelokasi pedagang barang bekas di di Taman Banjarsari, tak ada penentangan dari pedagang. Padahal biasanya di kota-kota lain, kalau tidak terjadi bentrokan, pasti bakar-bakaran sebagai wujud protes. Jokowi bukanlah wali kota asal jadi, ia mampu memindahkan mereka dan menyulap lahan bekas pedagang itu menjadi hijau, kembali kepada fungsi awalnya sebagai lahan hijau. Kuncinya, komunikasi yang rutin dengan pedagang serta masyarakat dan pahami apa keinginan mereka. Maka, tak mengherankan kalau Jokowi mampu menjabat Wali Kota Solo dalam dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015. Kini, ayah tiga anak ini hampir menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta. Pertanyaannya, jika dalam putaran dua nanti Jokowi menang, mampukah ia memimpin Jakarta? Banyak yang nyinyir bahwa Solo bukan Jakarta. Tapi, apa kata Jokowi. “Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang, yang penting kerja, kerja, dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan.� n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
hingga ia dengan mudah menduduki kursi bupati. Kemenangannya ini sekaligus mencatatkan rekor sebagai warga etnis Tionghoa pertama yang dipercaya menjadi Bupati Belitung Timur. Di awal pemerintahannya, pemerintah Belitung Timur membebaskan biaya pendidikan sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas negeri. Tidak putus sampai SMA, belasan siswa berprestasi juga dikirim untuk melanjutkan belajar gratis di Universitas Trisakti, Jakarta, dan Universitas Bangka-Belitung. Setiap siswa mendapat subsidi Rp 1 juta per bulan untuk yang di Jakarta, dan separuhnya untuk di Bangka. Dalam hal jaminan kesehatan masyarakat, Ahok juga membuat gebrakan. Ia menggunakan taktik dagang supaya warganya bisa memperoleh jaminan kesehatan. Ia rela tawar-menawar premi asuransi kesehatan dengan PT Askes. Hasilnya, pemerintah cukup membayar separuh dari harga normal untuk menopang biaya kesehatan 50 ribu warganya. Adapun komisi dari
Orang Tionghoa yang Jadi Bupati Ahok sempat menjadi Bupati Belitung Timur, yang sebagian besar warganya beragama Islam. Kini, ia mengadu peruntungan di Jakarta.
S
TEKS Iwan Purwantono Foto Riset
iapa, sih, Ahok? Banyak orang Jakarta tak mengenal pria kelahiran 29 Juni 1966 ini. Tapi, bagi warga Belitung Timur, nama Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, sudah tak asing. Maklum, ia pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Ahok lahir di Manggar, Belitung Timur, dari pasangan Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) dan Buniarti Ningsing (Bun Nen Caw). Ia memiliki nama Tionghoa, Zhong Wan Xie. Masa kecil Ahok banyak dihabiskan di ‘Kampung Laskar Pelangi’, Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, sampai bangku SMP. Kemudian, Ahok merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah. Tamat SMA, ia masuk Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti. Berbekal ijasah sarjana Geologi yang diperoleh pada 1989, ia pulang kampung. Ia berwiraswata, dengan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan. Dua tahun berlalu, Ahok melanjutkan kuliah S-2 di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta. Seperti warga keturunan Tionghoa kebanyakan, dagang juga pernah ia geluti sebelum ia akhirnya terjun ke dunia politik. Ia bergabung ke dalam Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB), yang didirikan almarhum Sjahrir dan dipercaya menjadi Ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. Berkutat di politik, Ahok pun tergiur meraih jabatan politik. Kursi bupati Belitung Timur ia incar lewat Pemilukada di kabupaten itu dengan menggandeng Khairul Effendi dari Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan (PNBK) sebagai pasangannya. Di luar dugaan, duet Ahok-Khairul menang karena didukung 37,13% suara. Hasil ini cukup mengagetkan, karena mayoritas warga Belitung Timur beragama Islam, padahal Ahok penganut Kristen. Rupanya keberagaman agama sudah lumrah di sana se-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
perusahaan itu ia pakai untuk tambahan dana puskesmas dan tunjangan dokter. Ahok memotong biaya perjalanan dinasnya, dari Rp 1 miliar per tahun menjadi seperlimanya. Pos yang sama untuk kepala dinas dikorting. Untuk perjalanan ke Jakarta, hanya dapat uang tiket kapal, bukan pesawat. Selain menganggarkan porsi 40% untuk kesehatan dan pendidikan, Ahok juga menyediakan dana untuk warga yang meninggal. Dengan syarat membuat akta kematian, keluarga yang ditinggalkan mendapat santunan Rp 500 ribu. Subsidi pembangunan rumah pun disediakan untuk keluarga tak mampu. Dalam memimpin Belitung Timur, Ahok dikenal tegas. Menurut para pegawai di wilayah itu, apabila mereka ketahuan kongkow pada jam kerja langsung mendapat sanksi, ditahan kenaikan pangkatnya. Di sisi lain, Bupati memberi honor untuk para ketua RT Rp 300 ribu, Ketua Dusun Rp 640 ribu, dan Kepala Desa Rp 2 juta per bulan. Baru satu setengah tahun Ahok menjabat bupati, Tiga Pilar Kemitraan, sebuah kelompok yang dibentuk oleh Masyarakat Transparansi Indonesia, Kadin, dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara, mendaulatnya sebagai satu di antara dua Tokoh Antikorupsi 2006. Tahun 2007, Ahok mengikuti Pemilukada Bangka Belitung, mengincar kunci gubernur. Kali ini ia gagal. Ia pun hijrah ke Jakarta menjadi anggota Komisi II DPR asal Partai Golkar periode 2009-2014. Ketika PDI Perjuangan mencalonkan Wali Kota Solo, Jokowi, sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Partai Gerindra menawari Ahok untuk mendampinginya. Ia bersedia dan kini bersama Jokowi tengah menunggu putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta. n
15
Perbankan
Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya, menyusuri sungai Ciliwung di sekitar daerah Cijantung Jakarta Timur. dalam rangka HUT ke-66 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), BNI bekerja sama dengan Kopassus dan Gerakan Ciliwung Bersih menggelar Program Peduli Ciliwung.
Kolaborasi BNI – Pemerintah Melalui “Program Ciliwung Bersih”, BNI membantu pemerintah untuk mengembalikan kondisi Kali Ciliwung. Ini bentuk nyata BNI go green. TEKS AS riyanto Foto Dok. BNI
K
ali Ciliwung tak sekadar pengendali banjir semata. Kali yang membelah kota Jakarta ini juga berperan dalam bidang sosial, ekologi, dan ekonomi. Sayangnya, sungai ini sudah tak ramah lagi bagi masyarakat. Pencemaran berat dari industri dan rumah tangga telah membebani Ciliwung.
16
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pun lantas menyusun target pemulihan kondisi Sungai Ciliwung hingga 2030. Namun, tugas tersebut tak bisa diselesaikan sendiri oleh KLH. Itu sebabnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terpanggil untuk berpartisipasi dalam mengurangi beban Ciliwung melalui “Program Ciliwung Bersih”. Sungai yang panjangnya mencapai 117 kilometer ini melewati Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Jakarta. Hulunya berada di dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, tepatnya berada di Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan daerah Puncak. Hingga akhir abad 19 dan awal abad 20, penduduk memanfaatkan Sungai Ciliwung untuk sumber air minum. Bahkan orang-orang Belanda juga mengkonsumsi air sungai ini. Air sungai lazimnya ditampung terlebih dahulu di sebuah kolam yang dilengkapi dengan sejumlah pancuran. Penduduk dan para penjual air mengambil air dari pancuran yang terdapat di berbagai tempat.
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
perbankan
Apabila masyarakat merawat Ciliwung, maka diharapkan nantinya sungai ini dapat dimanfaatkan menjadi eco-wisata, yaitu wisata yang berbasis pada lingkungan. Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI
Namun kini Ciliwung telah menjadi pipa limbah. Berdasarkan data KLH, kondisi sungai ini telah mengalami penurunan tutupan hutan di wilayah DAS (daerah aliran sungai). Sebanyak 68% DAS Ciliwung telah menjadi perumahan. Makanya, di kala hujan, daerah tersebut menjadi langganan banjir karena air hujan tak bisa lagi meresap ke tanah. Selain berkurangnya daerah aliran sungai, kondisi Ciliwung juga sudah tercemar berat dari hulu sampai hilir. Tiga sumber pencemar utama di Sungai Ciliwung berasal dari pembuangan sampah rumah tangga (domestik), industri serta peternakan. Bukti nyata BNI go green Tentu saja, mengembalikan kondisi Sungai Ciliwung menjadi lebih baik tak bisa diselesaikan sendirian oleh pemerintah. Perlu keterlibatan perusahaan untuk mengembalikan peran Ciliwung. Nah, menyambut HUT yang ke-66, BNI menyelenggarakan “Program Ciliwung Bersih”. Program ini menjadi bagian dari tema BNI Go Green yang termasuk dalam rangkaian kegiatan Corporate Community Responsibility (CCR). Acara yang digelar pada tanggal 8 Juli 2012 tersebut dipusatkan di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, dengan kegiatan menyusuri sungai menggunakan perahu karet ber-
Untuk Ciliwung sama Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, Ibu Wakil Presiden Herawati Boediono, serta jajaran direksi BNI. Acara ini juga akan dihadiri oleh Balthasar Kambuaya (Menteri Lingkungan Hidup), Nafsiah Mboi (Menteri Kesehatan), Letjen TNI Muhammad Munir (Panglima Kostrad), Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya (Komandan Jenderal Kopassus), dan Erna Witoelar (Ketua Gerakan Ciliwung Bersih). Acara yang dimulai dengan kegiatan menyusuri sungai oleh para tamu undangan dengan menggunakan perahu karet. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon khas Ciliwung. Menurut Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI, kondisi Sungai Ciliwung sudah semestinya menjadi perhatian bersama bagi semua pemangku kepentingan yang ada di Jakarta. Ia juga mengajak berbagai pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan Kali Ciliwung yang bersih dan asri. “Guna mengoptimalkan fungsi Kali Ciliwung, perlu kolaborasi yang terintegrasi, sehingga mekanisme Kerjasama Pemerintah –
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya saat pemberian simbolis bantuan toilet umum di wilayah hutan kota Cijantung, serta penguatan bantaran sungai dengan menanam pohon dan memasang bronjong, agar sekitar bantaran tidak mudah longsor.
Swasta atau dikenal dengan Public Private Partnership diharapkan menjadi solusi alternatif yang tepat,” ujar Gatot. Melalui Program Ciliwung Bersih, BNI telah menyiapkan serangkaian kegiatan untuk mewujudkan Kali Ciliwung yang bersih dan asri. Di antaranya penanaman pohon di sekitar bantaran sungai, pembersihan sampah, perbaikan bantaran sungai, serta mengedukasi masyarakat agar peduli terhadap pelestarian Sungai Ciliwung. “Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan lingkungan yang berlokasi di kali Ciliwung yang disebut dengan ‘Program Ciliwung Bersih’. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab kemasyarakatan BNI,” ucap Gatot. Gatot menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya BNI dalam mengedukasi masyarakat yang tinggal di lingkungan Ciliwung. “Apabila masyarakat merawat Ciliwung, maka diharapkan nantinya sungai ini dapat dimanfaatkan menjadi eco-wisata, yaitu wisata yang berbasis pada lingkungan,” ujar Gatot. Program Ciliwung Bersih merupakan program berkesinambungan. Untuk tahap pertama, mulai dari bulan Juni hingga Agustus 2012, program akan lebih difokuskan pada penggalan Sungai Ciliwung di sekitar Cijantung sepanjang 7 km. Pada tahap ini, BNI akan bekerjasama dengan Kopassus dan LSM Gerakan Ciliwung Bersih (GCB). Setelah itu kegiatan akan dilanjutkan dengan penggalan Ciliwung di wilayah lain dengan mitra lain. Pada kegiatan ini, BNI juga akan memberi bantuan berupa pembuatan toilet umum di wilayah hutan kota Cijantung serta penguatan bantaran sungai dengan menanam pohon dan memasang bronjong, agar tidak mudah longsor. n
17
Perbankan
Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo (Kanan) dan Komisaris Utama BNI, Peter B Stok (Kiri) menekan tombol sirene tanda dibukanya wahana Ocean Dream Samudera dan Atlantis Water Adventure, Taman Impian Jaya Ancol, saat pelaksanaan acara Family Gathering peringatan HUT ke-66 BNI. Dalam acara ini, BNI berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori replika pohon dengan daun foto terbanyak. Adapun foto-foto tersebut dikumpulkan dari kegiatan Foto Wall of Fame para peserta Family Gathering sejak pagi hingga petang hari.
Dalam rangkaian acara Gala Dinner HUT ke-66, BNI meluncurkan empat varian produk baru, yaitu BNI Taplus Muda, Kartu Kredit Garuda BNI, Kartu Kredit Visa Infinite, dan BNI Wirausaha. Peluncuran tersebut dimeriahkan oleh Konser A Tribute To Koes Plus bersama Erwin Gutawa Orchestra. Tampak Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo (empat dari kiri), Komisaris BNI, Peter B Stok (paling kiri) dan Wakil Direktur Utama BNI, Felia Salim (empat dari kanan) bersama para personil Koes Plus dan Erwin Gutawa.
Merangkul Semua Usia Misi BNI menjadi Lifetime Banking Partner. Empat varian produk baru diluncurkan saat HUT ke-66 BNI. Pasar remaja memang sangat menjanjikan. Selain jumlahnya yang besar, remaja juga memiliki kemampuan membuat keputusan sendiri dalam melakukan pembelian. Mereka juga memiliki pengaruh yang semakin kuat terhadap orangtua mereka dalam membeli. Bertepatan dengan HUT yang ke-66, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggelar gala dinner bersama nasabah setia serta para mitra BNI. Acara ini diisi dengan peluncuran 4 produk baru, yakni BNI
Taplus Muda, Kartu Kredit BNI Visa Infinite, Kartu Kredit Garuda BNI, dan BNI Wirausaha. Terkait dengan produk baru, BNI Taplus Muda merupakan produk simpanan bentuk tabungan yang diperuntukkan bagi kaum muda usia 15-25 tahun. Menurut Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI, produk ini merupakan respon BNI terhadap pasar kawula muda yang dianggap potensial sebagai generasi mendatang. “Bagi BNI, peluncuran Taplus Muda merupakan salah satu
Melengkapi rangkaian semarak HUT ke-66, BNI menggelar acara Family Gathering yang dilaksanakan di Ocean Dream Samudra dan Atlantis Water Adventure, Taman Impian Jaya Ancol. Para karyawan dan keluarga dihibur oleh deretan artis seperti KLA Project, Lyla, Princess, dan G Pluck.
18
strategi penetrasi pasar untuk segmen nasabah usia muda yang sejalan dengan misi BNI untuk menjadi Lifetime Banking Partner bagi nasabahnya,” Ujar Gatot. Selain produk tabungan, BNI juga meluncurkan kartu kredit segmen traveller bekerjasama dengan PT Garuda Indonesia (Tbk). Kartu ini merupakan bentuk kerjasama co-branding dengan Garuda Indonesia yang mencakup 2 jenis kartu yaitu, Garuda Indonesia – BNI Platinum Card dan Garuda Indonesia – BNI Signature Card. Kedua jenis kartu ini merupakan kartu kredit yang menggunakan jaringan VISA International yang ditujukan bagi anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) maupun yang belum menjadi anggota GFF. BNI Visa Infinite Credit Card merupakan kartu kredit yang diperuntukkan khusus bagi nasabah emerald kriteria tertentu atau dapat diberikan juga kepada calon pemegang kartu yang merupakan top level executive maupun pribadi istimewa lainnya. Adapun BNI Wirausaha merupakan fasilitas kredit dari BNI untuk usaha kecil dengan fasilitas kredit Rp 50 juta hingga Rp 1 miliar. Gatot menerangkan, BNI Wirausaha merupakan produk BNI yang diluncurkan ulang dengan fitur persyaratan dan ketentuan lebih mudah dalam mendukung usaha produktif kepada perorangan maupun badan hukum, yang meliputi seluruh sektor ekonomi. HUT BNI kali ini juga diisi dengan mengajak 39.000 pegawai untuk berbagi keceriaan di acara Family Gathering. Acara ini digelar 7 Juli 2012 di Ocean Dream Samudera dan Atlantis Water Adventure, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kebersamaan di antara keluarga besar BNI, sekaligus mengisi liburan sekolah bagi anak-anak pegawai,” ucap Gatot. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
nasional ekspor gas
LNG Bontang
Moratorium yang Cuma Enak Diomongin Pemerintah disarankan segera melakukan moratorium ekspor gas. Tapi tidak mudah, sebab Indonesia terikat kontrak dan miskin infrastruktur.
K
eruwetan harga gas industri, yang terjadi beberapa waktu lalu, memunculkan wacana untuk menghentikan ekspor gas. Fraksi Partai Golkar (FPG)
20
TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset, wirasatria
di DPR RI mengusulkan, agar pemerintah melakukan moratorium atau untuk sementara menghentikan ekspor gas. Wacana ini yang pernah mencuat saat Jusuf Kalla menjabat Wakil Presiden. Tujuannya cuma satu, agar industri di dalam negeri tumbuh secara signifikan karena kebutuhan gas terpenuhi. Kali ini, usulan dari FPG dilontarkan
Zainudin Amali, Wakil Ketua Komisi VII yang membidangi energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi. “Kami minta pemerintah segera melakukan moratorium ekspor gas untuk kepentingan domestik,� katanya, awal Juli lalu. Menurut Zainudin, gas merupakan komoditas strategis, dan sudah saatnya pemerintah mempunyai kebijakan gas
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
nasional ekspor gas bumi yang secara tegas dan jelas berpihak kepada kepentingan nasional. Pemanfaatan gas di dalam negeri, tentu akan meningkatkan daya saing industri lokal. Selain itu, akan mendukung program konversi BBM (Bahan Bakar Minyak) ke BBG (Bahan Bakar Gas) untuk kendaraan. Sementara yang terjadi saat ini justru ironi, produksi berlimpah, namun industri dalam negeri kekurangan gas. “Itu terjadi karena kebanyakan gas yang ada diekspor ke negara lain,” kata Zainudin. Apa yang disampaikan Zainudin memang beralasan. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi gas bumi pada 2011, yang sebesar 8.430 mmscfd (million standard cubic feet per day), dan 53%-nya diekspor. Sementara konsumsi gas nasional sendiri hanya menyerap 41% dari total produksi gas. Hanya masalahnya, moratorium atau penghentian ekspor bakal menghadapi beberapa kendala. Pertama, ekspor gas merupakan salah satu sumber pemasukan negara dari sektor migas yang total menyumbang 25% - 30%. Angka itu diberikan Gde Pradnyana, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Menurut Gde, penjualan gas ke luar negeri bertujuan untuk mendongkrak penerimaan negara. “Jadi kalau ekspor dihentikan, penerimaan hilang sebesar itu,” kata Gde. Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor gas pada periode Januari hingga Mei 2012, menyumbang pemasukan sebesar US$ 9,721 miliar atau 57% dari nilai ekspor migas sebesar US$ 17,153 miliar. Sementara total ekspor Indonesia mencapai US$ 81,415 miliar. Artinya, selama lima bulan di awal 2012 ini, ekspor gas telah menyumbang angka 12% dari total nilai ekspor. Deretan angka-angka dalam catatan juga menunjukkan, penerimaan negara dari sektor migas tetap tinggi. Apabila pada 2010 nilainya US$ 26,5 miliar, maka pada 2011 naik menjadi US$ 34,4 miliar. Sementara untuk tahun ini, ditargetkan akan mencapai US$ 33,5.
Terikat Kontrak Selanjutnya alasan kedua, tak lain masalah infrastruktur gas di tanah air. Saat ini, 75% cadangan gas nasional berada di luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Sementara 85% jaringan transmisi justru
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Elpiji Subsidi pun Dibatasi Masalah gas agaknya mulai membuat pemerintah berkerut kening. Bukan hanya gara-gara kontrak-kontrak ekspor yang terlanjur teken kontrak murah, tapi juga masalah gas elpiji (LPG-liquid petroleum gas) tabung 3 kg yang digunakan masyarakat. Gas elpiji yang dikemas bak buah melon itu merupakan produk konversi minyak tanah ke elpiji yang diterapkan pemerintah sejak 2007. Sejak Juni lalu, BBG bersubsidi ini, memang mulai langka di beberapa tempat. Sebut saja di provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Timur dan bahkan DKI Jakarta. Menurut Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kelangkaan elpiji 3 kg bukan dikarenakan pasokan dari PT Pertamina dikurangi, melainkan karena adanya pengoplos. Elpiji 3 kg yang harganya lebih murah – karena masih disubsidi pemerintah – diambil isinya untuk kemudian disuntikan pada tabung 12 kg yang harganya lebih mahal. Program konversi minyak tanah ke elpiji memang sukses. Bahkan memasuki kuarta I-2012, pemakaian elpiji terus meningkat. Data PT Pertamina menunjukkan, realisasi penyaluran elpiji subsidi mencapai 1,23 juta metrik ton, atau melambung dari hitungan pemerintah 1,17 juta metrik ton. Pertamina juga mencatat, sejak 2007 hingga Mei 2012, program konversi menghemat anggaran negara sebesar Rp 61,6
triliun. Menurut Evita Herawati Legowo, Dirjen Migas, Kementerian ESDM, saat ini program konversi bahan bakar minyak ke gas sudah mencapai 90%. “Seharusnya rampung 2011 tapi tidak bisa, sehingga tahun ini masih ada program konversi,” katanya, hari Minggu pekan lalu. Meski sukses, toh, pemerintah ketarketir juga dengan kemungkinan kuota bakal terlewati. Maklum, hingga akhir 2012 nanti, konsumsi elpiji 3 kg diperkirakan akan mencapai 3,75 juta metrik ton atau melampaui kuota 3,61 juta metrik ton. Untuk menjaga kuota itulah, diamdiam pemerintah mulai memberlakukan uji coba distribusi elpiji bersubsidi dengan cara tertutup. Jadi diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan subsidi. Menurut Evita, saat ini penerapan distribusi tertutup sudah dimulai di beberapa daerah seperti di Malang, Solo, dan Lampung. Berdasarkan pengalaman di tiga kota itu, pemerintah akan memberlakukan sistem distribusi tertutup secara nasional. “Caranya dengan memakai kartu kendali. Hasilnya lumayan bagus,” ujarnya. Masih menurut Evita, mulai 2014 nanti, elpiji 3 kg memang bakal diberikan untuk golongan tertentu saja. Jadi, mari bersiap-siap merogoh kocek lebih dalam guna membeli gas elpiji nonsubsidi yang dikemas dalam tabung warna biru berukuran 12 kg. n
lpg 3 kg: akan dilakukan sistem distribusi tertutup
21
nasional ekspor gas
kilang lng badak Bontang
ada di Jawa dan Sumatra. Begitu pula 100% jaringan distribusinya. Selain itu, kebutuhan gas di Jawa dan Sumatra mencapai 84% dari produk domestik bruto (PDB), yang artinya, basis industri ada di dua pulau tersebut. Padahal cadangan gas di Jawa hanya 6% dan total cadangan nasional. Menurut Komaidi Notonegoro, pengamat energi dari ReforMiner Institute, ekspor dilakukan bukan semata mengejar penerimaan negara. Tapi lebih disebabkan konsumsi nasional belum bisa menyerap produksi karena ketiadaan infrastruktur. Sehingga, “Mau tidak mau gas itu diekspor,” katanya. Komaidi mencontohkan cadangan gas di Lapangan Tangguh, Papua yang memiliki cadangan 8 TCF (triliun kaki kubik). Hasil produksinya susah dibawa ke mana-mana lantaran berada di daerah yang sulit dijangkau. Membangun pipa transmisi, jelas tidak mungkin karena nilai keekonomiannya tidak akan tercapai. Salah satu solusinya, menjadikan gas tersebut dalam bentuk gas alam cair atau LNG (liquid natural gas). “Agar gas Tangguh bisa dibawa, seharusnya pemerintah memperbanyak penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage and regasificadon unit-FSRU),” kata Komaidi. Oleh karena itu, tutur Komaidi, kebijakan moratorium ekspor gas tidak akan efektif menambah pasokan domestik bila tanpa dipararelkan dengan pembangunan infrastruktur di tanah air. “Meski moratorium eskpor gas diterapkan, dalam 3-4 tahun ke depan pasokan gas domestik tetap tidak akan bertambah. Kecuali kebijakan itu diba-
22
rengi dengan pembangunan infrastruktur,” katanya. Agaknya dua alasan itulah yang membuat pihak Kementerian ESDM keberatan untuk menyetujui gagasan yang dilontarkan FPG tadi. Apalagi, kata Evita Herawati Legowo, moratorium hanya bisa diterapkan pada kontrak jual beli gas yang baru, sedangkan kontrak yang lama tetap akan berlaku. “Pemerintah tidak bisa secara langsung memutuskan kontrak demi moratorium,” ujar Dirjen
Ini tidak sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, terutama pasal 8 yang berbunyi; pemerintah memberikan prioritas terhadap peman faatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri Migas ini. Sementara Rudi Rubiandini, Wakil Menteri ESDM, lebih tegas lagi. Menurutnya, moratorium belum saatnya dilakukan. Selain terganjal kontrak penjualan jangka panjang, infrastruktur distribusi gas juga belum memadai. “Ekspor gas tidak bisa tiba-tiba dibatasi. Fasilitas di dalam negeri juga belum ada,” kata Rudi, Selasa pekan lalu. Sejatinya, eskpor gas memang menjadi masalah tersendiri yang harus di-
hadapi pemerintah. Contohnya, ekspor gas dari Ladang Tangguh ke China yang telah dilakukan sejak 2002. Harga gas yang dikirim ke kawasan industri di Fujian itu sangat murah, hanya US$ 3,5 per mmbtu. Bandingkan dengan harga pasaran dunia saat ini yang mencapai US$ 15 per mmbtu. Padahal, setiap tahunnya, Indonesia mengekspor 2,6 juta metrik ton dan kita terikat kontrak hingga 2027 atau 25 tahun. Ironisnya, selama ini, kalangan industri lokal, justru harus membayar harga gas sebesar US$ 6,8 per mmbtu. Menurut Bambang Sujagat, Wakil Ketua Kadin Indonesia bidang perindustrian, harga jual ekspor China hanya 40% dari harga yang harus dibayar kalangan industri di tanah air. Bahkan mulai 1 September dan 1 April 2013, harga gas industri bakal naik bertahap 35% dan 15%, atau total 50% menjadi US$ 10,05 per mmbtu. Terlepas dari benang yang terlanjur kusut, menarik menyimak apa yang disampaikan A Qoyum Tjandranegara, anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Kata dia, ekspor gas selama ini justru telah merugikan negara senilai Rp 183 triliun. Angka itu diperoleh dengan membandingkan harga beli impor BBM yang lebih mahal daripada harga jual ekspor gas. Oleh sebab itulah, pemerintah harus mulai menghindari ekspor gas. “Ini tidak sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, terutama pasal 8 yang berbunyi; pemerintah memberikan prioritas terhadap pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri,” tegasnya. Nah, lo. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
nasional korupsi gula impor
G
ita Wirjawan, Menteri Perdagangan, gusar. Ia tak bisa menerima, kalau dirinya dan jajarannya dituding terlibat korupsi pengadaan impor gula mentah atau raw sugar, seperti dilaporkan Gerakan Indonesia Bersih (GIB), ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Seingat saya, itu keputusan Dewan Gula, bukan Kementerian Perdagangan,” kata Gita. Maksudnya, pengadaan importasi gula mentah sebanyak 240 ribu ton untuk tahun 2012, merupakan kebijakan yang diambil Dewan Gula Nasional. Sehingga tidak tepat apabila lembaganya dibawa-bawa. Ia berharap KPK mampu menelusuri motif laporan dari GIB. “Tolong bantu dicek, itu siapa di belakang GIB, ujarnya geram. Pada Selasa (3/7), Adhie M Massardi, koordinator GIB, melaporkan Menteri Gita, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Deddy Saleh (Dirjen Perdagangan Luar Negeri), serta Hendrik Siregar (Direktur Komersial dan Komoditas Luar Negeri) ke KPK. Nama lainnya, yang mendapat tudingan serupa adalah Heynrich Napitupulu (Dirut PT Perusahaan Perdagangan Indonesia) dan Max Ramajaya (Direksi PT Jawamanis Rafinasi Wilmar Grup). GIB menuding, Menteri Gita dan jajarannya terlibat dalam dugaan korupsi impor 240 ribu ton raw sugar, yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 57,6 miliar. Angka itu diperoleh dari selisih bea masuk raw sugar dan gula kristal putih sebesar Rp 240 per kilogram. Juga tolling fee Rp 1.175 per kilogram untuk 240 ribu kilogram senilai Rp 282 miliar. Laporan GIB itu, agaknya terkait dengan kabar bahwa impor gula mentah diduga dimanipulasi. Dari 240 ribu ton, hanya sekitar 26 ribu yang direalisasi. Sementara sisanya, dipasok oleh produsen gula rafinasi dengan gula stok lama berlabel PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Ditambah lagi, beberapa waktu lalu, petugas Dirjen Bea dan Cukai menyegel gula kristal putih di Makassar (Sulawesi Selatan) dan Merak (Banten). Penyegelan dilakukan karena gula yang menggunakan fasilitas pembebasan bea masuk untuk kepentingan industri tanpa ada izin Kementerian Keuangan. Menurut Deddy Saleh, penggunaan sementara gula mentah milik produsen gula rafinasi tidak menyalahi prosedur,
Gusar Gara-Gara Gula
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Menteri Perdagangan dilaporkan ke KPK atas dugaan korupsi gula impor. Menurut Dirjen Perdagangan Luar Negeri, ini hanya masalah administrasi. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto WIRASATRIA
gula impor di pelabuhan batam
karena sifatnya hanya meminjam dan akan dikembalikan di kemudian hari. Langkah itu diambil karena waktu yang sangat sempit. PPI yang menerima izin impor pada 8 Maret 2012, harus mengimpor, mengolah, dan kemudian mendistribusikan hanya dalam tempo 3 bulan. “Sambil menunggu datangnya gula mentah impor, produsen rafinasi menggunakan stok mereka dulu untuk sementara,” katanya. Ada tujuh produsen rafinasi yang ditugasi PPI untuk mengolah gula mentah. Mereka inilah yang kemudian memberikan pinjaman stok. Rinciannya, 6.000 ton dari Angels Products,
3.000 ton dari Jawamanis Rafinasi, 3.000 ton Sentra Usahatama Jaya, 1.600 ton Pertama Dunia Sukses Utama, 1.800 ton Duta Sugar International dan 2.600 ton dari Makassar Tene. Sementara Dharmapala Usaha Sukses tak meminjamkan stoknya. Ada dua perusahaan yang masih mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk, yakni Makassar Tene dan Duta Sugar International. Pasokan dari dua produsen inilah yang kemudian dipersoalkan bea cukai. “Ini hanya persoalan administrasi,” kata Deddy. Jadi? Kita tunggu saja, mana yang benar, yang dituding atau yang menuding. n
23
bisnis sepekan
Bazaar minyak goreng murah di Yogyakarta. Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto bersama Ketua MK yang juga Ketua Umum IKA UII, Mahfud MD tengah melayani penjualan minyak goreng murah bagi warga Kecamatan Pakem
Kepedulian Sosial Sinar Mas TEKS Hideko FOTO riset
s
eperti sudah menjadi tradisi, setiap menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, harga-harga kebutuhan pokok pasti melonjak tajam. Bagitu pun tahun ini. Nah, untuk meringankan beban masyarakat, pekan lalu Sinar Mas bersama UII (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia) menggelar bazar minyak goreng murah. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Baratan, Candi Binangun, Sleman, DI Yogyakarta, itu merupakan rangkaian dari peringatan HUT Sinar Mas ke-75 pada 2013 serta Milad UII ke-69. Kegiatan bazar minyak goreng murah sebenarnya sudah dilakukan Sinar Mas sejak tujuh tahun silam. Tahun lalu misalnya, tak kurang dari 450 ribu liter minyak goreng murah telah disalurkan ke masyarakat. Jika ditotal, sejak 2005 hingga 2011, perusahaan milik taipan Eka Tjipta Widajaja ini telah menyalur-
24
kan 27,65 juta liter minyak goreng. “Bazar minyak goreng yang rutin kami gelar adalah sebagian dari upaya kami dalam aspek sosial,” ujar G. Sulistiyanto, Managing Director Grup Sinar Mas.
“Bazar minyak goreng yang rutin kami gelar adalah sebagian dari upaya kami dalam aspek sosial,” G. Sulistiyanto Managing Director Grup Sinar Mas
Tak sebatas minyak goreng, Sinar Mas juga peduli terhadap pendidikan masyarakat. Pekan lalu misalnya, lewat Eka Tjipta Foundation (ETF), Sinar Mas menjalin kerjasama dengan Insti–
tut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN). Melalui kesepakatan ini, setiap tahun, sebanyak 20 orang siswa lulusan pesantren akan memperoleh bantuan bea siswa dari ETF hingga mereka meraih S1 Studi Manajemen. “Kesepakatan ini memungkinkan para lulusan pesantren potensial dan memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikannya di sini,” ujar G. Sulistiyanto, Ketua Umum ETF. Kepedulian ETF terhadap masalah pendidikan memang cukup serius. Di sekitar perkebunan Sinar Mas misalnya, ETF telah mengelola 146 sekolah (biasa disebut sekolah kebun) dengan melibatkan 1.000 guru pengajar. Tak hanya itu, serangkaian program bea siswa juga diberikan Sinar Mas. Salah satunya adalah Tjipta Sarjana Bangun Desa yang hingga kini telah dinikmati 2.122 mahasiswa dari puluhan perguruan tinggi di Indonesia. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
bisnis sepekan
RNI Tambah p Lahan Kebun Sawit TEKS Hideko FOTO riset
rospek minyak kelapa sawit (CPO) memang sangat cerah. Itu sebabnya, tak hanya perusahaan swasta, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) pun semakin agresif menambah lahan sawitnya. Tahun ini, perusahaan milik negara ini menargetkan menambah lahan kebun sawit seluas 27.400 hektare (ha) di Sumatra Selatan. Penambahan lahan tersebut akan dilakukan PT Mitra Ogan dan PT Laras Astra Kartika, masing-masing seluas 17.400 ha dan 10.000 ha.
Rencana tersebut, menurut Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI, baru akan direalisasikan setelah kredit sebesar Rp 879 miliar dari BRI cair. Dana tersebut nantinya akan dipakai untuk perluasan lahan Kebun Muba I seluas 7.600 ha dan Kebun Muba II serta Semindang Haji seluas 9.800 ha. Selain itu, RNI juga akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) Muba I dengan kapasitas 30 ton per jam. "Penambahan lahan akan dilakukan oleh Mitra dan Laras, dua anak perusahaan RNI," kata Ismed. n
Negara Bakal Kehilangan Rp 24 triliun TEKS Hideko FOTO riset
n
egara berpotensi kehilangan pendapatan sekitar Rp 24 triliun akibat larangan ekspor batu bara berkalori rendah (di bawah 5.100 kilokalori) mulai 2014. Proyeksi ini dikemukakan oleh Ferry J Yulianto, Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batu Bara Indonesia (Aspebindo), dalam acara ”Indonesia Energy & Coal Business Summit” di Hotel Mulia Jakarta, pekan lalu. “Rencana larangan ekspor tersebut kontraproduktif dengan upaya pemerintah untuk menggenjot penerimaan
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
negara dari ekspor batu bara,” kata Ferry. Tak hanya negara yang bakal rugi, ribuan orang juga terancam kehilangan pekerjaan jika larangan ekspor batu bara benar-benar diberlakukan tahun depan. Soalnya, kemampuan industri di dalam negeri dalam menyerap produksi batu bara diperkirakan kurang dari 80%. Tahun lalu produksi batu bara nasional mencapai 20 juta metrik ton. Karena itu, Aspebindo mendesak pemerintah untuk segera mengatur penyerapan sisa produksi batu bara di dalam negeri. “Ini agar pengusaha tidak rugi,” kata Ferry. n
25
Bisnis Sponsor
stadion Anfield liverpool. garuda resmi menggandeng klub liverpool
Tak Hanya Ramai di La Garuda menggandeng Liverpool untuk promosi global. Sementara sejumlah bank memakai nama klub sepak bola dari Inggris untuk kartu kredit mereka.
K
TEKS AS Riyanto Foto Riset
risis ekonomi di Eropa membuat PT Garuda IndonesiaTbk ciut nyali. Maskapai nasional ini terpaksa mengurungkan niatnya untuk terbang ke kota London, Inggris. Sejauh ini, Garuda baru membuka rute penerbangan ke Amsterdam, Belanda. Meskipun tak mengunjungi Inggris, Garuda sudah berada di Anfield, Liverpool. BUMN ini telah menjalin kerjasama sponsorship dengan The Liverpool Football Club dan The Athletic Grounds Limited. Garuda Indonesia kini resmi
26
bekerja sama dalam soal marketing dan sponsorship agreement di dua klub itu. Sebenarnya, langkah serupa juga sudah dilakukan oleh PT Bank Danamon Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Bank Danamon menggunakan nama dan logo Manchester United, klub sepakbola asal Inggris, untuk produk kartu kredit. Adapun Bank BNI menggandeng Chelsea FC dalam produk yang sama: kartu kredit. Ada pun Kacang Dua Kelinci menempelkan logo Real Madrid di kemasan kacang produksinya. Sebenarnya, nama Garuda sudah mejeng di dinding iklan stadion Wem-
bley di Kota London, Inggris. Saat itu, dengan slogan Airline of Indonesia, Garuda muncul ketika berlangsung pertandingan persahabatan antara tim nasional Inggris melawan Belgia jelang kejuaraan Euro 2012 yang digelar di Polandia dan Ukraina. Nah, berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Garuda kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), pekan lalu, dijelaskan bahwa Garuda diberikan hak menjadi official partner kedua klub itu. Tak salah bila Garuda memilih Liverpool. Klub ini adalah klub sepakbola terkaya ke delapan di dunia dengan pendapatan pertahun sekitar 225 juta euro atau Rp 2,7 triliun. Meskipun klub ini hanya urutan ke-8 klasemen Liga Inggris musim 2011/2012, Liverpool masih dicintai oleh para penggemarnya. Klub sepak bola yang memiliki slogan dan lagu You’ll Never Walk Alone ini disukai oleh 9,9 juta penduduk dunia, termasuk Indonesia. Di tanah
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Bisnis Sponsor
air, Liverpooldian tergabung dalam kelompok yang diberi nama Bigreds. Lebih dari 2.400 orang menjadi anggota Bigreds Indonesia. Public figure yang menjadi anggota kehormatan Bigreds antara lain Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjelaskan, Garuda menjadi sponsor Liverpool itu dalam rangka upaya promosi Garuda di kancah global. Garuda melihat begitu banyaknya fans sepak bola di dunia. “Khususnya terhadap Liverpool,” ujarnya.
Untuk promosi Garuda? Emirsyah yang tengah berada di Farnborough Airshow di London ini menjelaskan, pemilihan klub Liverpool ini berdasarkan penilaian dari berbagai macam aspek. “Bahwa yang tepat untuk promosi Garuda adalah Liverpool. Makanya kami pilih Liverpool,” ujarnya. Selain itu, Garuda juga akan menjadi global official airline untuk Liverpool.
sori Manchester United dan BNI menggandeng Chelsea. Bila Garuda membidik pemasaran global, kedua bank ini lebih menyasar kepada masyarakat Indonesia. Pada Juni 2011, pengguna kartu kredit ‘Setan Merah’ keluaran Danamon baru 50 ribu kartu. Jumlah ini melonjak menjadi 600 ribu kartu pada akhir 2011. Artinya, masih banyak potensi yang dapat digarap oleh Danamon pada tahun ini. Agar menarik minat masyarakat memiliki kartu kredit MU, Danamon menggelar undian tiap tahun. Sebanyak 38 pemenang undian itu berhak menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di Old Trafford. Mereka juga diajak keliling stadion dan museum Manchester United. Tidak hanya itu, para pemegang kartu kredit MU juga berkesempatan melihat langsung ruang ganti pemain MU. Sementara pihak MU sendiri memenuhi komitmen kerja sama mereka dengan Danamon dengan menghadirkan legenda MU, Gordon McQueen dan Dwight Yorke, ke Jakarta, Maret lalu.
Hal sama juga dialami oleh BNI. Menurut Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Bank BUMN ini memang ingin menyasar komunitas. Nah, Chelsea dipilih karena penggemar Chelsea di Indonesia sangat besar. Kemudian BNI menerbitkan kartu kredit bertemakan Chelsea dan mendapat sambutan luar biasa dari penggemar klub ini di Indonesia. “Bahkan mereka mengusulkan adanya berbagai tambahan fasilitas di kartunya. Kami ingin berupaya memenuhi apa yang mereka inginkan,” kata Darmadi. Adapun PT Dua Kelinci bekerjasama dalam bentuk sponsorhip untuk wilayah Indonesia dengan durasi dua tahun dengan Real Madrid. Kontrak dengan klub asal Spanyol ini ditandatangani Agustus 2010. Kesepakatan ini menjadikan Kacang Dua Kelinci sebagai sponsor resmi Real Madrid di Indonesia dan disusul dengan kegiatan promosi berskala nasional untuk semakin menguatkan citra Dua Kelinci dan Real Madrid. n
apangan Dalam kaitan ini, bila Liverpool melakukan perjalanan di rute Garuda, maka Liverpool akan menggunakan maskapai kebanggaan Indonesia itu. Artinya, Garuda lebih banyak menyusuri rute domestik. Jadi ya, Garuda akan ditumpangi pemain Liverpool bila mereka main di sini. Namun alasan promosi global yang diutarakan Emirsyah, tetap saja kurang masuk akal. Soalnya, ya itu tadi, saat ini Garuda hanya terbang ke Amsterdam saja. Itu pun, jumlah penerbangannya sudah dikurangi dari 7 kali seminggu menjadi 4 kali. Sedangkan rencana untuk terbang ke negara lain di Eropa selalu diundur, termasuk ke Inggris. Adapun rute Garuda di Asia baru ke Jepang, Korea, Singapura, dan Malaysia. Sementara Beijing, China, baru penjajakan. Menjadi sponsor klub sepak bola Inggris memang bukan hanya dilakukan oleh Garuda. Sebelumnya, BNI dan Danamon, juga sudah menjalin hubungan dengan klub asal Inggris. Danamon menspon-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Agar menarik minat masyarakat memiliki kartu kredit MU, Danamon menggelar undian tiap tahun. Sebanyak 38 pemenang undian itu berhak menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di Old Trafford. Mereka juga diajak keliling stadion dan museum Manchester United. 27
Bisnis Mobil
Bursa mobil bekas. Persiapan menjelang lebaran
Lebaran, Putih, dan Macet Menjelang Lebaran Industri otomotif dan pedagang mobil bekas panen besar. Warna putih masih menjadi favorit konsumen. TEKS AS Riyanto Foto Dahlan Rebo Pahing
M
acet dan berwarna putih. Ini mungkin gambaran kondisi jalan raya saat arus mudik pada Lebaran nanti. Putih? Tentu saja. Inilah tren warna mobil saat ini di dunia, termasuk Indonesia. Buktinya, berdasarkan data DuPont Automotive’s Colour Popularity Report, selama lima tahun terakhir (2007-2009 dan 2011), warna putih menjadi pilihan terfavorit. Hasil riset senada juga dikeluarkan oleh PPG Industries pada awal Oktober 2011 yang menyatakan warna putih berhasil menggeser determinasi warna silver selama satu dekade sebelumnya. Bahkan, kini ada komunitas tempat pemilik mobil warna putih berkumpul: White Car Community. Tak hanya sampai di situ. Penjualan mobil di bulan juni, yang mencatatkan rekor baru, juga didominasi oleh warna putih. Tapi bukan hanya karena itu. Faktor Lebaran dan aturan uang muka (down payment atau DP) juga tampaknya menjadi pendorong kenaikan penjualan mobil selama bulan Juni. Masyarakat agaknya ingin membeli mobil sebelum aturan uang muka berlaku dan persiapan menjelang Lebaran.
28
Penjualan mobil yang dibukukan seluruh agen pemegang merek (APM) Juni lalu mencapai 101.639 unit atau naik 6,43% dibandingkan Mei yang hanya 95.499 unit. “Ini menjadi rekor terbesar sepanjang sejarah penjualan bulanan mobil di dalam negeri,” kata Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di Jakarta. Menurut Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), puncak penjualan mobil kemungkinan di Juni dan Juli ini. Bahkan TAM telah mempersiapkan untuk memenuhi permintaan menjelang Lebaran. Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, mengatakan bahwa peningkatan penjualan
Kenaikan penjualan diperkirakan menjelang Lebaran pada pekan ketiga dan keempat Juli.
itu membuat pabrikan otomotif menambah jam kerja untuk mendorong produksi lebih besar lagi. “Kegiatan lembur sudah terjadi sejak akhir tahun lalu. Mereka terpaksa menambah jam kerja meski dengan ongkos yang mahal karena kapasitas total perusahaan otomotif sudah pas-pasan,” katanya. Tak hanya mobil baru, kenaikan uang muka dan persiapan Lebaran juga ikut mendongkrak pasar mobil bekas. Penjualan mobil bekas di Bursa Mobil WTC Mangga Dua selama semester pertama 2012 meningkat 12,5% dari 12.400 unit pada tahun lalu menjadi 13.950 unit. Juni lalu penjualan mobil bekas juga meningkat 50 unit dibandingkan Mei sebanyak 2.250 unit, meskipun masih di bawah target awal yaitu 2.500 unit. Namun, menurut Herjanto Kosasih, Manajer Senior Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, saat ini konsumen lebih memilih menahan keinginan membeli mobil hingga menjelang Lebaran untuk memenuhi kebutuhan lain seperti kebutuhan anak sekolah. “Kenaikan penjualan diperkirakan menjelang Lebaran pada pekan ketiga dan keempat Juli,” katanya. Saat ini, pembelian mobil bekas masih didominasi warga Jakarta sebanyak 70%, sedangkan pembeli dari daerah lain sebanyak 30%. Sedangkan mobil bekas yang paling banyak diminati konsumen adalah Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Jazz, dan Toyota Yaris. Tentu saja, putih masih menjadi favorit konsumen. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Bisnis Hotel
Riuhnya Hotel Baru di Bali Wisatawan terus mendatangi Bali. Hotel baru terus tumbuh dan membuat persaingan ketat. TEKS AS Riyanto Foto Dahlan Rebo pahing
P
erkembangan Bali membuat Sri Mulyani Indrawati, Direktur Pelaksana Bank Dunia, berdecak takjub. “Begitu banyak wisatawan asing dan domestik untuk datang berlibur ke Bali. Jadi hotel di Bali sangat ramai,” kata mantan Menteri Keuangan itu, pekan lalu. Penilaian Sri Mulyani tersebut tak salah. Bali terus menjadi magnet yang menarik wisatawan dari dalam maupun manca negara. Berdasarkan catatan BPS, hingga Mei 2012 ada 650,9 ribu wisman atau turis asing yang datang ke pulau Dewata ini. Turis domestik pun menjadikan Bali sebagai tujuan favorit wisata. Namun, membeludaknya turis masih kalah bila dibanding dengan pembangunan hotel di Pulau Dewata. Hotel baru terus bermunculan. Penambahan konsumen di Bali sekitar 30% per tahun, tapi hotel baru bertambah 50% per tahun. Akibatnya, memaksa pengelola atau operator memangkas tarif kamar demi memenangkan persaingan yang kian sengit. Potongan harga ada yang mencapai 50%. Penuhnya hotel di Bali tak menyurutkan PT Agung Podomoro Land Tbk untuk membangun hotel di Bali. Langkah Agung Podomoro untuk membuat hotel di provinsi ini dilakukan dengan membeli 51% saham PT Bali Perkasa Sukses (BPS) dengan nilai Rp 256 miliar. Menurut Trihatma Kusuma Haliman, Direktur Utama Agung Podomoro, BPS memiliki sekitar 4,5 hektar lahan di Seminyak yang akan dikembangkan menjadi hotel bintang empat atau lima dengan kapasitas 250-400 kamar. “Kami melihat proyek ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan,” kata Trihatma, pekan lalu. Keinginan serupa juga dilakukan oleh PT Intiland Development Tbk. Melalui anak usahanya, PT Intiwhiz International Hotel, Intiland membangun hotel di Bali. Di sini ia menggandeng grup Hardy’s, kelompok usaha di Bali yang bergerak di sejumlah bidang industri. “In-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
vestasi untuk pembangunan Whiz Hotel Sanur mencapai Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar,” papar Moedjianto Soesilo Tjahyono, Presiden Direktur dan CEO PT Intiwhiz. Whiz Hotel Sanur dibangun setinggi lima lantai dan akan memiliki 95 kamar yang terbagi dalam dua tipe, standard
twin dan standard double. Selain itu, dalam waktu dekat, pihak Intiwhiz juga akan menambah jaringan hotelnya di kawasan Legian dan Nusa Dua , Bali. Tak hanya itu saja, Intiwhiz juga telah memulai pembangun hotelnya di kota Makassar. Sedangkan untuk hotel yang telah beroperasi di antaranya Whiz Hotel Yogya, Semarang, dan dua Grand Whiz Hotel di Bali. Untuk wilayah Jakarta, dua hotel jaringan Whiz yang akan beroperasi pada tahun ini adalah Grand Whiz Hotel dan Whiz Hotel Kelapa Gading serta Whiz Hotel Cikini. n
Investasi untuk pembangunan Whiz Hotel Sanur mencapai Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar.
Hotel di bali. persaingan Tarif kamar semakin sengit
29
Executive Lounge Bandara
Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali
Café
Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto
Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok
Hotel
Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan
Gedung Perkantoran
Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman
Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang
Toko Buku
Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)
Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang
form
Langganan
Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976
Nama
: ........................................................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................
TEKS Mikail FOTO Riset Ilustrasi Fonda Lapod
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
31
S
atu dekade belakangan ini, Brasil memang banyak mengundang decak kagum. Ekonomi negeri itu melejit dan seakan menari layaknya goyang samba para bintang sepak bola di lapangan hijau. Kalangan ekonom menyebut Brasil sebagai salah satu negeri harapan dunia yang tengah berkembang. Bahkan ekonomi negeri itu diprediksi bakal melampaui Eropa dan Amerika Serikat, dan bukan tak mungkin menjelma menjadi an economic superpower. Tapi, belakangan ekonomi negeri itu seperti ‘menggigil’. Di tengah bertumbuh kembangnya kelas menengah yang mencapai 30 juta jiwa, penguatan nilai tukar mata uang reis
juga. Harga komoditas ekspor Brasil, seperti bijih besi dan kacang kedelai, terus merosot sejalan dengan penurunan permintaan dari China yang tengah mengalami demam serupa. Krisis ekonomi di daratan Eropa juga turut berpengaruh pada terpangkasnya demand produksi pabrikan Brasil, seperti industri pesawat terbang. Sementara menguatnya nilai tukar mata uang reis terhadap dolar, menjadikan ekspor negeri itu tidak lagi kompetitif. Tak sedikit investor akhirnya memilih menarik miliaran dolar investasinya dari negeri itu. Demam Brasil sepertinya gejala yang tengah mewabah negara-negara industri, yang dikenal dengan BRICS itu. Kini, pemerintah Brasil tengah bersusah payah mengatasi gejolak inflasi dan larinya para pemodal asing.
Pemimpin negara Anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan)
terhadap dolar, serta optimisme membangun, kini ia seperti terserang ‘demam’. Penyebabnya, mudah ditebak. Ini tak lepas dari flu krisis utang zona Eropa yang belum juga reda. Ditambah lagi industri Brasil terus mengalami kesulitan dan diperkirakan tumbuh lemah 0,39% pada tahun ini. Brasil mulai kurang sehat. Para ekonom yang sebelumnya yakin Brasil bakal menjadi anak emas pertumbuhan ekonomi dunia, kini justru menaruh ragu. Beberapa di antara mereka mulai berani menyebut Brasil tak lebih dari bocah Amerika Latin yang kurang energi. Berlebihan memang. Apalagi Brasil masuk dalam keanggotaan BRICS (Brasil, Rusia, China, India, dan Afrika Selatan), yaitu negara-negara industri yang diprediksi bakal menjadi top player dalam pertumbuhan perekonomian dunia. Namun bila melihat pada penurunan di beragam sektor, yang selama ini jadi andalan Brasil, julukan itu ada benarnya
32
Upaya Pemerintah Beragam upaya pun telah dilakukan. Pekan lalu, pemerintah mengumumkan rencana untuk mengeluarkan US$ 4 miliar untuk pembelian barang dan peralatan domestik guna menghidupkan kembali ekonomi yang lesu, Menteri Keuangan Guido Mantega telah menetapkan kebijakan populis guna mendorong komsumsi domestik seperti pemotongan pajak bagi produk-produk buatan Brasil. Selain itu, ada juga pengurangan suku bunga pinjaman ditambah perpanjangan waktu pembayaran pinjaman bank. Namun banyak yang menilai, upaya itu hanya berdampak sementara. Penjualan mobil produksi Brasil misalnya. Dengan beleid tersebut harganya menjadi lebih murah 10%. Pajak penjualannya pun diturunkan. Ini berdampak pada meningkatnya penjualan mobil Fiat Brasil hingga 40% di bulan Mei. Sayang, antrean panjang dan antusiasme konsumen – yang berharap transaksi murah dan pembayaran kredit yang
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
lebih lama – itu tidak berlangsung lama. “Semuanya kembali seperti sebelumnya, lesu, hanya dalam dua minggu,” kata Antonio Carlos Maciel Junior, General Manager Euro Barra, dealer Fiat terbesar di Brasil. Sebab terbukti, bukan perkara gampang untuk mendapatkan kemudahan kredit seperti yang dijanjikan pemerintah. “Pihak bank masih terlihat ragu melaksanakan kebijakan pemerintah itu,” tutur Antonio.
Big Boom berlalu Kenyataan ini membuat para analis meyakini, bahwa yang disebut big boom perekonomian Brasil sudah berlalu. Bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi, ne-
Menurut Shearing, ekonomi negeri samba itu terus melemah dibanding beberapa negara tetangganya. Ini lantaran Brasil lebih sensitif pada gejolak ekonomi dunia ketimbang beberapa negara tetangga lainnya. Sensitivitas itu terkait pada kebijakan bebasnya aliran uang investor asing dan pengeluaran keuangan negara yang kerap tak terkendali, sehingga memunculkan ketidakpastian usaha. Ekonomi Brasil juga lebih terkait erat dengan China, ketimbang negara tetangga sesama latin lainnya. “Makanya, ketika pertumbuhan ekonomi di China mengalami pelemahan, langsung berpengaruh pada Brasil,” imbuh Shearing. Ekspornya memang mengalami booming sejalan dengan pertumbuhan ekonomi China, yang luar biasa. Saat itu GDP
Pabrik Fiat Brasil. Antusiasme konsumen tidak berlangsung lama
Para ekonom yang sebelumnya yakin jika Brasil adalah anak emas pertumbuhan ekonomi dunia, kini justru menaruh ragu. Mereka menyebut Brasil tak lebih dari bocah Amerika Latin yang kurang energi. gara tetangga Brasil di Amerika Latin, seperti Paraguay, bakal melampaui prestasi yang dicapai Brasil selama ini. “Masa di mana pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5% hingga 6% dalam setahun sepertinya tinggal cerita,” jelas Neil Shearing, ekonom Capital Economics LTD, yang berbasis di London.
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
China melonjak dari 7,9% menjadi 8,95%. Di tahun 2009 China menjadi negara tujuan ekspor terbesar Brasil, yakni 13% dari seluruh ekspor nasional, menggantikan posisi Amerika Serikat yang hanya 10%. Selain melemahnya ekonomi China, penurunan ekspor juga dipengaruhi oleh tidak seimbangnya pertumbuhan itu dengan penerapan teknologi yang memadai. Dan para petinggi bidang ekonomi di negara itu dinilai tidak dinamis dalam menerapkan kebijakan komersial guna mencari pasar baru selain China. Toh, di antara banyak pesimisme, ada juga sejumlah analis lain yang justru menyatakan berpandangan sebaliknya, optimistis. Kalangan ini menganggap, ini hanyalah siklus ekonomi biasa. Dengan kata lain, Brasil akan terus bertumbuh. Hanya saja levelnya tidak lagi tinggi, kata mereka. “Persoalannya, orang kebanyakan masih berharap Brasil bisa kembali sekuat dalam beberapa tahun ke depan se-
33
Kilang minyak di lepas pantai Brasil. Harga minyak mentah menjadi tumpuan
Nyatanya bukan perkara gampang untuk mendapatkan kemudahan kredit seperti dijanjikan pemerintah. Pihak bank masih terlihat sungkan melaksanakan kebijakan pemerintah itu. perti sebelumnya,” papar William R. Cline, dari The Peterson Institute for International Economics Washington.
Keyakinan berlebih Komentar Cline agaknya tertuju pada pernyataan optimisme Presiden Brasil Dilma Rousseff, beberapa waktu sebelumnya. Dalam pidatonya di hadapan sejumlah teknokrat, Presiden Dilma seakan yakin jika Brasil yang di tahun 2011 lalu terpuruk dengan pertumbuhan hanya 2,7% (dari sebelumnya 7,5% di tahun 2010), bakal kembali bangkit. Presiden juga yakin, negara yang dipimpinnya bakal mampu kembali bersanding dalam jajaran BRICS, yang rata-rata pertumbuhannya mencapai 4,3% hingga 9% di tahun lalu. “Saya nyatakan 100%, 200%, bahkan 300% Brasil siap,” ucap sang presiden. Sepertinya, Presiden Dilma masih terbuai dalam booming ekonomi yang pernah dialami Brasil satu dekade lalu. Saat itu, cadangan internasional Brasil melesat dari US$ 38 miliar di tahun 2002 menjadi US$240 miliar di akhir tahun 2009. Brasil juga menduduki peringkat atas investasi asing dengan capital inflow mencapai US$ 197 miliar pada Oktober 2008. Jumlah utang asing juga terus menurun dan bertahan
34
pada kisaran US$ 214 miliar pada akhir 2008. Sementara public debt menciut menjadi hanya US$ 67 miliar. Ini menjadikan Brasil tidak lagi menjadi debitor, tapi telah menjelma menjadi kreditor. Kondisi itulah yang menyelamatkan Brasil dari krisis global di tahun 2008. Presiden Dilma yakin, cadangan devisa yang dimilikinya (US$ 370 miliar), bisa menyelamatkan Brasil dari gejolak krisis. Belum lagi harga minyak mentah dunia yang terus menggelembung bakal menjadi sandaran Brasil di tengah krisis ekonomi yang terus menebar ancaman. “Kami yakin bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi hingga 4%, sekalipun di tengah situasi global yang tidak menguntungkan,” kata Guido Mantega, pekan lalu seperti dikutip AFP. Mantega juga optimistis, jika di tahun 2012 ini pertumbuhan rata-rata Brasil hanya akan berada sedikit di bawah China dan India. “Prioritas utama kami adalah di sektor investasi infrastruktur sejalan dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016 yang tentunya akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru,” imbuhnya. Di mata para analis, harapan itu laksana sebuah pertaruhan. Mereka hanya meyakini pertumbuhan Brasil bakal mentok pada angka 3%. Apalagi bila melihat capital outflow sebesar US$ 2,59 miliar pada bulan Mei lalu yang merupakan terbesar sejak tahun 2008 berbanding capitol inflow sebesar US$ 5,99 miliar pada bulan sebelumnya. Terlebih produksi minyak mentah Brasil, yang selama ini jadi andalan, diperkirakan bakal habis dalam beberapa tahun ke depan. Ironis memang. Status anak emas dan keyakinan pemerintah Brasil seperti pupus. Pekan lalu misalnya, bank sentral memangkas perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) resmi untuk 2012 menjadi hanya 2,5% dari 3,5% yang diproyeksikan tiga bulan lalu. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
No More Big Boom Pertumbuhan ekonomi Brasil bergerak fluktuatif. Sempat melejit tinggi dalam satu dekade dan kini tengah menggigil. TEKS Mikail Foto Riset
D
i dunia sepak bola, permainan tim Brasil terkenal dengan gaya sambanya. Cantik, penuh muslihat dan selalu mengundang decak kagum. Itu lantaran kemampuan dan skill individu setiap pemain memang di atas rata-rata. Dan untuk urusan si kulit bundar, Brasil memang sudah ditakdirkan punya banyak bakat. Tapi bukan hanya bola, dalam ekonomi juga Brasil bisa disebut hebat. Setidaknya, itu terlihat pada World Economic Forum di Davos beberapa tahun lalu, yang memberikan penghargaan Global Statesmanship Award kepada Presiden Brasil saat itu, Luiz InĂĄcio Lula da Silva. Presiden Lula dinilai mampu memberi keteladanan dalam mengatasi isu-isu global, seperti perubahan iklim dan krisis ekonomi. Kemiskinan memang mendera Brasil sebelum tahun 2000-an. Namun, Presiden Lula seperti tak kenal putus asa, terus berupaya membangun masyarakat negerinya. Sejak dia menjadi presiden di tahun 2003, Brasil terus menggeliat. Hasilnya, 31 juta penduduk Brasil telah memasuki kelompok menengah dan 20 juta lainnya telah lepas dari kemiskinan absolut. Jadi, memang pantas jika penghargaan itu disematkan kepada Presiden Lula. Perang terhadap kemiskinan adalah filosofi Lula dalam membangun bangsanya. Caranya dengan mengembangkan peluang usaha, menaikkan produktivitas, memperluas pasar, hingga membangun infrastruktur ekonomi yang kuat. Dalam pidatonya di Davos itu, Lula mengajak untuk bersama-sama mengatasi permasalahan global dengan bertindak secara kreatif dan adil. Dan itu, kata dia, harus dilakukan sekarang juga.
Geliat Ekonomi Perekonomian Brasil memang terus menggeliat. Hal itu tentu tak lepas dari terciptanya stabilitas makroekonomi, kebijakan perdagangan bebas dan kesenjangan pendapatan yang makin menyempit. Brasil berhasil keluar dari dampak kontraksi ekonomi dunia, karena stabilitas politik, disiplin fiskal yang ketat dan momentum pertumbuhan yang terjadi sebelum krisis. Para ekonom menyebut Brasil sebagai salah satu negeri harapan dunia yang tengah berkembang. Bahkan ekonomi negeri itu diprediksi bakal melampaui Eropa dan Amerika Serikat, dan bukan tak mungkin menjelma menjadi an eco-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Salah satu sudut kota di brasil
35
Mantan Presiden brasil, Luiz Inácio Lula da Silva
nomic superpower. Kini, posisi negara Paman Pele itu berada di urutan ke enam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, menggeser Inggris. Keberhasilan Brasil juga didukung oleh booming sektor migas tanpa diikuti oleh apa yang disebut dengan “Penyakit Belanda,” yaitu kenaikan harga-harga yang didorong oleh permintaan sektor yang sedang booming. Dan yang pasti sistem ekonomi Brasil yang mengandalkan rezim kurs mengambang, inflasi terkendali dan kebijakan fiskal yang ketat menjadi faktor terpenting dalam meraih kestabilan ekonomi.
Pernah menukik Tidak selamanya menanjak, memang. Perekonomian Brasil juga pernah mengalami pasang surut. Di tahun 1998-1999 misalnya, krisis yang menghantam memaksa Brasil meminta bantuan Dana Moneter Internasional (IMF). Lalu di tahun tahun 2003-2006 terjadi depresiasi mata uangnya. Utang dalam negerinya pun membengkak, dari 1994 sampai 2003, walau kemudian bisa dikendalikan sejak 2006. Dalam bidang pendidikan, terlihat ada bottleneck di sekolah menengah. Hanya 8 juta siswa yang memasuki sekolah menengah atas, bandingkan dengan 31 juta siswa di sekolah dasar. Semua ini memengaruhi daya saing Brasil di dunia internasional. Mengundang investasi Saat itulah pemerintah menerapkan kebijakan Accelerated Growth Program (PAC) yaitu program khusus meningkatkan investasi. Tingkat suku bunga pun diturunkan. Lantas, redistribusi pendapatan dianggap lebih penting dari sekadar masalah keadilan sosial dan hak-hak dasar, karena dampaknya pada perluasan pasar, peningkatan produksi dan perdagangan. Saat itu PDB Brasil sebesar US$ 1,6 triliun dengan laju pertumbuhannya 3,7% diiringi tingkat inflasi 3%, serta
36
tingkat pengangguran 9,6%. Hasilnya sungguh mengagumkan. Aliran dana investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) meningkat secara signifikan sejak 15 tahun lalu. Brasil yang sempat didera krisis, menjelma menjadi sasaran para pemodal asing setelah China, yang juga sesama anggota BRICS. Besarnya pasar dan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, menjadi daya tarik bagi investasi asing. Tak heran jika peran perusahaan asing cukup menonjol dalam banyak aktivitas ekonomi. Mulai dari sektor primer seperti pertambangan dan biofuel, sampai industri pengolahan (otomotif, logam, bahan-kimia, makanan) dan jasa (telekomunikasi, perdagangan eceran, perbankan). Pada Oktober 2008 tercatat, capital inflow mencapai US$ 197 miliar. Jumlah utang asing pun terus menurun dan bertahan pada kisaran US$ 214 miliar pada akhir 2008. Public debt juga turun menjadi hanya US$ 67 miliar hingga menjadikan Brasil tidak lagi menjadi debitor, tapi menjelma menjadi kreditor. Prestasi terakhirnya sebagai kreditor ditunjukkan ketika ‘menyumbang’ IMF, Juni lalu hingga sebesar US$ 10 miliar. Makanya, wajar jika banyak yang tidak percaya kalau Brasil kini tengah menggigil akibat imbas dari krisis kredit finansial di dataran Eropa. Sebagian pengamat menilai, demam yang diderita Brasil tak lebih dari siklus pertumbuhan ekonomi biasa. Hanya saja orang tak lagi bisa berharap big boom akan kembali terulang. “Masa di mana pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5% hingga 6% dalam setahun, sepertinya tinggal cerita,” jelas Neil Shearing, ekonom Capital Economics LTD, yang berbasis di London. Ya, seperti dalam dunia sepak bola. Kehebatan samba Brasil pasti ada batasnya. Pemain terbaik tak selamanya berasal dari negeri ber’agama’kan sepak bola ini. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Bola Samba Terus Menggelinding Sejak zaman baheula, Brasil dikenal sebagai gudangnya pemain sepak bola. Tapi kini, negeri itu juga dikenal sebagai importir atlet yang cukup agresif. TEKS Mikail Foto Riset
B
rasil negeri sepak bola, seluruh dunia sudah tahu. Negeri Samba ini banyak melahirkan pemain hebat untuk urusan menyepak si kulit bundar. Sebut saja Pele, Ronaldo, Ronaldinho dan yang teranyar, Neymar. Tak heran jika negeri ini juga dikenal sebagai eksportir pemain top terbesar. Hanya saja, negeri samba itu kini tak hanya dikenal sebagai eksportir, tapi juga importir atlet. Seperti kita ketahui, di beberapa klub Brasil kini ada sejumlah pemain top dunia yang berasal dari berbagai negara. Misalnya saja Clerence Seedorf, pemain asal Belanda yang sebelumnya bermain di klub AC Milan Italia dan kini memilih klub Botafogo. Lalu ada pemain Inter Milan asal Uruguay Diego Forlan yang memilih klub Internacional. Dan kabarnya beberapa pemain top lainnya bakal menyusul. Memang, kebintangan para pemain yang hijrah ke Brasil itu tidak lagi benderang seperti sebelumnya. Namun, soal bayaran, rasanya enggak jauh-jauh amat. Misalkan Diego Forlan yang, konon, mendapat bayaran sekitar 415.000 reis atau sekitar Rp 1,9 miliar per bulan. Nah, apakah klub-klub Brasil sudah demikian kaya hingga mengundang banyak mantan pemain kondang? Bahkan bintang muda seperti Neymar memilih bertahan di klub Santos, meski klub-klub kaya Eropa merayunya dengan iming-iming gaji ‘wah’. Sepak bola adalah ‘agama’ di Brasil. Ini tentu jadi alasan bagi setiap pemain untuk beraksi di depan tatapan juNeymar taan penggila bola
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
negeri Samba. Alasan lain, dan ini yang penting, klub-klub sepak bola Brasil kini tengah kebanjiran sponsor. Ini tak lepas dari kondisi ekonomi negeri itu yang dalam satu dekade ini terus menjulang. Setidaknya tercatat 30 juta warga Brasil kini berstatus kelas menengah sebagai akibat booming ekonomi. Bagi sponsor, kondisi ini tentu menggiurkan. Di sisi lain, klub tinggal mendulang untung dari sponsor serta hak siar televisi yang kini berlipat. Dari sinilah klub-klub membayar gaji para pemainnya. Sepak bola jelas jadi pasar potensial di Brasil. Bahkan pemerintahnya sendiri yakin, jika sepak bola dapat mengeruk devisa luar biasa. Ini terkait dengan posisi Brasil yang bakal menjadi tuan rumah ajang sepak bola terbesar dunia, yaitu Piala Dunia 2014 mendatang. Pemerintah Brasil menargetkan, setidaknya perekonomian bakal tumbuh pesat dengan kocek yang bertambah hingga US$ 70 miliar dari pelaksanaan ajang Piala Dunia 2014. Angka ini muncul setelah memperhitungkan pendapatan dari pajak serta penjualan jasa dan barang. Perhelatan akbar ini juga diperkirakan bakal menciptakan 332 ribu lapangan kerja permanen dan 381 ribu lapangan kerja sementara. Maklum, agar ‘tidak memalukan’, pemerintah akan membangun banyak hotel baru, bandara, dan reformasi sekitar 18 stadion sepak bola. Memang, total belanja negara terbilang selangit, mencapai sekitar US$14,6 miliar untuk infrastruktur dan US$6,3 miliar untuk sektor jasa perjalanan dan pariwisata. Namun, pemerintah Brasil optimistis bakal menangguk untung. Seperti yang dialami Amerika Serikat, saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994. Ketika itu, AS mampu mendongkrak pertumbuhan PDB nya hingga 1,4%. Empat tahun kemudian, Prancis sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998 berhasil menangguk untung dengan naiknya PDB hingga 1,3%. PDB Jerman, saat menggelar Piala Dunia 2006 juga meningkat hingga 1,7%. n
37
figur
ronaldinho
r
oda kehidupan terus berputar. Posisi seseorang tak selamanya di atas, juga tak selamanya di bawah. Dan, Ronaldinho (32), Pemain Sepak Bola Terbaik Dunia 2004 dan 2005, kelihatannya sedang tidak beruntung. Kariernya menukik tajam. Setelah tak lagi dipanggil masuk dalam Timnas Brasil untuk Piala Dunia 2014, yang bakal digelar di negerinya, Ronnie – panggilan akrabnya – harus kehilangan kontrak dengan Coca Cola. Pemicu pemutusan kontrak pun cukup unik. Mantan gelandang serang Barcelona dan AC Milan itu, salah duduk saat melakukan jumpa pers dengan klub barunya Atletico Mineiro, Brazil. Sialnya, di meja, di depan Ronnie, terdapat dua kaleng Pepsi yang merupakan sponsor utama Atletico Mineiro. Padahal, pemain bernama asli Ronaldo Assis de Moreira itu, sedang melakoni kontrak selama setahun dengan Coca Cola, senilai US$ 737.400 atau hampir Rp 7 miliar. Pihak Coca Cola pun memutuskan kontrak yang rencananya bakal diperpanjang hingga Piala Dunia 2014. Namun menurut Dirty Tackle, dari Coca Cola Brazil, alasan utama pemutusan kontrak bukanlah soal salah duduk dengan produk kompetitornya tadi. Tapi lebih pada merosotnya performa dan buruknya kehidupan pribadi Ronnie. Maklum, belakangan Ronnie memang bermasalah. Di klub Flamengo, klub terakhir sebelum hijrah ke Mineiro, Ronnie gagal membawa Flamengo lolos dari babak awal Piala Libertadores. Yang lebih menyedihkan, kubu Flamengo sempat merilis video yang menunjukkan kelakuan buruk Ronnie. Ia terekam saat membawa wanita ke hotel dan melakukan masturbasi di depan webcam. Jadi, pantas apabila kontraknya diputus, dan namanya pun dicoret dari Timnas Brazil. n
Gara-Gara Masturbasi TEKS Ardi Siregar FOTO riset
38 38
inilahREVIEW inilahREVIEW 46 Tahun 44 Tahun I | 16-22 I | 2-8 Juli juli2012 2012
figur Raisa Andriana
Pendatang Terbaik TEKS Ardi Siregar FOTO aris danu
c
antik wajahnya, merdu suaranya. Kalimat itu, tampaknya, patut disematkan pada Raisa Andriana (22). Pelantun lagu Serba Salah itu baru saja menerima penghargaan sebagai ‘Pendatang Baru Terbaik’ di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2012. Raisa mengaku tak pernah membayangkan bisa memenangkan penghargaan di ajang bergengsi seperti AMI Awards, hanya setahun setelah album perdananya Self Titled diluncurkan 2011. Apalagi, pesaing yang dihadapinya banyak yang sudah punya ‘nama besar’, seperti Cherry Belle, SMASH dan Lala Karmela. Kini, Raisa berjanji bakal membuat karya-karya lain yang lebih bagus bagi penggemar dan pecinta musik Indonesia. “Terima kasih, semoga aku bisa bikin musik yang kalian suka,” ujar penggemar Mariah Carey dan Whitney Houston ini. n
Tina Toon
Coblosan Pertama TEKS Ardi Siregar FOTO dok. inilah.com
t
ina Toon, penyanyi anak yang popular lewat lagu Bolo-Bolo, sudah beranjak remaja. Pada Rabu pekan lalu, gadis kelahiran Jakarta, 20 Agustus 1993 itu, sudah terlibat aktif dalam pesta demokrasi pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Tina sendiri mengaku sangat excited dengan coblosan pertama yang dilakukannya. “Ini the first time. Senang banget akhirnya punya suara dan bisa nyoblos di pilkada,” ujar pemilik nama asli Agustina Hermanto itu, seusai mencoblos di TPS 005, Kelurahan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bagi Tina, memberikan suara dalam Pilkada sangat penting karena bakal berpengaruh buat masa depan Jakarta. Lalu mencoblos siapa? “Rahasia dong,” ujarnya sembari menaruh jari telunjuk di bibir. Hal yang lebih penting baginya, siapapun nanti yang terpilih, merupakan figur terbaik untuk ibukota. Bisa merealisasikan janji-janji kampanye dan menyejahterakan warga Jakarta.n
44 Tahun I | I2-8 juli 2012 inilahREVIEW 46 Tahun | 16-22 Juli 2012
39 39
gaya hidup Rolls-Royce Phantom
Rolls-Royce Phantom
Mobil Para Miliuner
Mobil super mewah masih menjadi pilihan utama simbol kemewahan bagi orang-orang super kaya di negeri ini. Rolls-Royce menempati urutan pertama karena harganya yang memang selangit. Julukan mobil hasil olahan tangan manusia ini adalah tunggangan para miliuner. Wow‌
G
TEKS Elka Saraswati foto riset
aya hidup orangorang super kaya Indonesia memang sudah jadi buah bibir sejagat. Bukan rahasia lagi bila mereka dengan mudahnya mengeluarkan uang ratusan juta bahkan miliaran rupiah, hanya demi mendapatkan sesuatu yang bisa menaikkan status mereka. Tak terkecuali mobil. Terakhir orang super kaya di negeri ini membeli salah satu dari lima mobil super mewah dan super mahal, Roll-Royce Phantom Drophead Centenary. Varian yang termasuk jenis coupe atau
40
dua pintu ini, jelas bukan sembarangan mobil mewah. Varian ini adalah edisi khusus 100 tahun Roll-Royce dan hanya diproduksi lima unit di dunia. Harganya, sudah pasti sangat mahal. Sebagai perbandingan, tengok varian lain dengan spesifikasi mesin serupa dan juga diproduksi dalam rangka 100 tahun Roll-Royce: Phantom Saloon Centenary. Varian yang juga diproduksi terbatas, hanya 100 unit di seantero jagat ini
harganya sebiji Rp14 miliar. Nah, Phantom Drophead Centenary yang disebut lebih personal karena hanya memiliki dua pintu dan atap yang bisa dibuka, dibanderol dari pabrik Roll-Royce di Inggris dengan harga lebih mahal dari Phantom Saloon Centenary. Jadi, tebak sendiri berapa kira-kira harganya.
Seri Phantom Kegemaran orang-orang super kaya di negeri ini pula, yang melatarbelakangi Rolls-Royce menawarkan banyak varian lain mobil super mewahnya di Indonesia. Di antaranya Phantom Seri II, yang pertengahan Juni lalu diperkenalkan di negeri ini. Keluarga Phantom Seri II terdiri dari beberapa varian: Phantom, Phantom Coupe, Phantom Drophead Coupe, Phantom Extended Wheelbase. Mahalnya Rolls-Royce memang sebanding dengan kemewahan yang ditawarkan. Salah satunya adalah konsep bespoke, yang boleh jadi jarang didapatkan pada mobil mewah lainnya. Melalui program ini maka pembeli dan pemilik Rolls-Royce bisa mempersonifikasi mobil super mahal tersebut, sesuai minat atau kepribadian sang pemilik. Beragam detail bisa dipilih sesuai keinginan si pembeli Rolls-Royce, mulai dari pemilihan warna cat, pemilihan kayu, bahan kulit, dan kain hingga bentuk jahitan. Dengan program ini, sudah pasti RollsRoyce yang ada di dunia ini akan berbeda ragamnya dan boleh jadi tak akan sama detailnya, satu sama lain. Karena ini pula, mereka yang kepincut dengan Roll-Royce tak serta merta bisa langsung membawa pulang. Pasalnya itu tadi, pengerjaan semua detail jelas memerlukan waktu. Paling tidak tiga bulan setelah mobil dipesan baru bisa dibawa ke garasi. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
gaya hidup Rolls-Royce Phantom
Tahun Depan Ada Ghost Coupe
Kemewahan Sentuhan Tangan Seperti varian Rolls-Royce yang lain, keluarga Phantom Seri II juga dibangun dengan sentuhan tangan. Bukan buatan mesin pabrik. Tidak mengherankan jika varian-varian yang ada tetap mempertahankan ciri khas kemewahan tingkat tinggi. Tampilan luar langsung memancarkan kesan elegan dengan gaya mewah aristokrat khas negeri Ratu Elizabeth II. Keanggunan varian ini kian menguat dengan tampilan klasik grill depan yang memang menjadi ciri seri Phantom dari tahun ke tahun, dipadu lampu utama yang memancarkan terangnya sinar LED menghadirkan sentuhan modern yang berkelas. Nuansa mewah nan elegan juga ditampilkan dengan penggunaan velg 21 inci yang sangat kontras dengan hitamnya aspal jalanan. Di bagian kabin, kemewahan diwujudkan dengan dominasi bahan kulit. Pabrikan mobil asal Inggris ini disebutkan hanya menggunakan kulit terbaik dari banteng-banteng pegunungan Alpen yang dipilih manual. Nantinya kulit tersebut dipotong dengan menggunakan sinar laser menjadi 450 bagian, yang kemudian dijahit untuk melapisi bagian kabin termasuk jok yang empuk dan nyaman diduduki. Selanjutnya, ada bahan kayu yang mempermewah nuansa kabin pada bagian panel pintu (doortrim) dan dashboard. Secara keseluruhan ada 43 panel berbahan kayu dan masing-masing disusun dari 28 lapisan kayu. Lapisan tersebut diselingi lembaran aluminium
untuk kekuatan dan mencegah kayu pecah ketika terjadi benturan. Panel kayu yang ada disebutkan sebagai hasil karya mutakhir perpaduan keterampilan pembuatan lemari dan pembuatan kapal, ditambah sentuhan teknologi modern. Kemewahan bagian kabin juga ditampilkan dengan penggunaan karpet dari bahan bulu domba tebal, yang dijahit tangan dengan pilihan warna yang dapat dipesan sesuai keinginan. Sementara tata cahaya kabin dibuat berbasis teknologi LED, sehingga menghadirkan nuansa terang namun tetap sejuk. Konfigurasi teater Phantom Saloon menambahkan dua monitor pada meja-meja piknik terplitur untuk para penumpang di jok belakang. Piranti ini terhubung ke pemutar multimedia yang terpasang pada kompartemen di belakang konsol utama. Penggunaan Logic7 surround sound mampu menghadirkan suasana konser di dalam mobil. Setiap anggota keluarga mobil Phantom memiliki mesin V12 berkapasitas 6.75 liter rakitan tangan yang berhembus secara natural. Mesin bensin dengan injeksi langsung yang canggih ini menghasilkan momen puntir sebesar 720 Nm. Mobil ini dapat melesat dari 0 sampai 100 km/jam dalam 5,7 detik sebelum menuju kecepatan puncak yang dibatasi secara elektronik sebesar 240 km/jam dan 250 km/ jam untuk Phantom Coupe. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Ada satu lagi varian anyar yang kabarnya sedang disiapkan Rolls-Royce. Pabrikan mobil super mewah ini disebutkan tengah menguji purwarupa Ghost Coupe. Dibanding keluarga Phantom, varian Ghost memiliki beberapa perubahan tampilan. Perubahan paling jelas terletak pada tampilan muka dengan atap lebih rendah dan sudut lebih tajam, dilengkapi lampu depan di kedua sisi. Sementara tampilan grill telah dipecah menjadi tiga bagian agar lebih sporty. Di bagian belakang, tampak spoiler besar untuk menutupi kaca belakang. Model itu menggunakan mesin V 12 berkapasitas 6.6 l yang dapat menyemburkan tenaga 563 tenaga kuda. Suspensi yang disiapkan akan membuatnya lebih sporty sekaligus mempertahankan slogan RollsRoyce: berkendara di atas karpet ajaib. Varian Ghost akan masuk ke dalam lineup saloon, coupe, dan convertible yang selama ini didominasi Phantom. Dilihat dari kesiapan purwarupa yang sedang diujicoba, Ghost Coupe kemungkinan dijual pada 2013. Jadi, sabar dulu ya‌ n
41
lingkungan HTI
HTI Kini Makin Dicari Ketergantungan industri pulp and paper terhadap HTI kian tinggi. Sayang, pengembangan HTI terganjal kampanye hitam. TEKS hideko FOTO riset
42
k
etergantung 足 an kertas (pulp and paper) terhadap Hutan Tanaman Industri (HTI) kian besar. Kondisi tersebut sebenarnya sejalan dengan kebijakan Menteri Kehutanan yang ingin mengurangi pasokan bahan baku kayu yang berasal dari hutan alam. Sebagai gantinya, Kementerian Kehutanan terus mendorong pembangunan HTI agar mampu mensuplai kebutuhan bahan baku kayu. Di industri pulp and paper saat ini bahan baku yang diambil dari alam, yakni pohon Ekaliptus dan Akasia, hanya tinggal 10% hingga 15%. Selebihnya dipasok oleh HTI. Menurut Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, berkurangnya penggunaan bahan baku dari hutan alam menunjukkan bahwa budaya menanam pohon sudah mulai terbangun di Indonesia. Ketergantungan industri kertas terhadap HTI ini sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan yang diperkirakan.
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
lingkungan HTI Pemerintah hanya menargetkan bahan baku yang dipasok HTI ke berbagai industri mencapai 75% dan sisanya masih dipasok dari hutan alam. Nyatanya, kontribusi HTI terhadap kebutuhan bahan baku industri kertas sudah mencapai 85%, lebih besar dari target pemerintah. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian pada 2011, kapasitas terpasang industri pulp di tanah air telah mencapai 8,6 juta ton, dan akan meningkat menjadi 20,4 juta ton pada 2020. Pada periode yang sama, kapasitas terpasang industri kertas tercatat 12,778 juta ton dan akan meningkat menjadi 19,8 juta ton. Untuk meningkatkan produksinya, perusahaan kertas terus berinvestasi. Menurut Misbahaul Huda, Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, tahun lalu total investasi di Industri ini mencapai Rp 9,3 triliun. Sedangkan Kementerian Perindustrian memproyeksikan, Investasi industri kertas dan barang cetakan tahun ini mencapai Rp 6,6 triliun. Melihat perkembangan di industri ini, sepertinya ketergantungan industri pulp and paper terhadap HTI akan bertambah besar lagi. Oleh karena itu, Kementerian Kehutanan menargetkan penambahan tanaman di HTI sebesar 550 ribu hektar per tahun. Hingga Juni lalu, tambahan lahan HTI baru 100 ribu hektar atau 20% dari target. Ada dua hal yang diharapkan dari HTI. Selain agar kelestarian hutan alam tidak terganggu karena kegiatan industri, keberadaan HTI juga dapat mereduksi emisi karbon. Ini Sejalan dengan tekad pemerintah yang ingin menguarangi emisi karbon hingga 26% pada 2020. Dengan asumsi peningkatan luas HTI 15% per tahun, pada 2020 nanti luas HTI
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
akan mencapai 14,3 juta hektar. Hutan seluas itu dapat mengurangi emisi sebesar 0,2 giga ton CO2 ekuivalen per tahun. Untuk diketahui, pemerintah hingga 2020 menargekan dapat mereduksi emisi karbon sebesar 0,59 giga ton CO2 ekuivalen. Bukan hanya mereduksi emisi karbon, pembangunan HTI juga dapat memanfaatkan lahan-lahan kritis yang kini jumlahnya mencapai 50 juta hektare. Nah, dengan berkurangnya lahan kritis, berarti dapat mengurangi ancaman bencana tanah longsor yang sering dialami di beberapa daerah ketika musim peng足 hujan tiba.
Terhambat kampanye hitam Meski luas HTI dari tahun ke tahun terus meningkat, namun masih belum mengimbangi kebutuhan industri. Itu sebabnya, beberapa pekan lalu muncul ide dari para pelaku industri pulp dan kertas untuk merelokasi hutan tanaman industri (HTI) ke Tiongkok dan Brasil. Alasannya, mereka menilai pemerintah belum mampu menjamin proteksi keberlangsungan dunia usaha di Indonesia. Misbahul Huda mengungkapkan, kampanye hitam telah menghambat pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK) untuk mengembangkan HTI sebagai bahan baku industri pulp dan kertas.
Sejak 5 tahun terakhir, hanya 3,7 juta ha. HTI yang dibangun dari 10 juta ha yang dicadangkan. Hingga tahun lalu, produksi pulp nasional baru mencapai 6,9 juta ton per tahun dan produksi kertas sebesar 11,5 juta ton. Dengan kondisi seperti sekarang, para pengusaha pesimistis produksi pulp dan kertas dapat mencapai 20,4 juta ton dan 19,8 juta ton pada tahun 2020. Huda mencatat, investasi HTI di Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan China dan Brasil. Dalam 5 tahun terakhir, China mampu menambah areal HTI hingga 7 juta hektar. Brasil lebih hebat lagi, memiliki areal HTI seluas 63 juta hektar dan industri kertas yang memiliki kapasitas produksi hingga 174 juta ton kertas per tahun. Sebenarnya pemerintah telah memberikan kemudahan perizinan pengelolaan HTI. Buktinya, selama 2011 Kementerian Kehutanan telah menerbitkan 19 usaha di hutan tanaman industri (HTI) dengan total investasi sebesar Rp25,68 triliun. Nilai ini melonjak cukup tinggi, hampir sepuluh kali lipat dibandingkan dengan investasi tahun sebelumnya yang Rp 2,63 triliun. Ditegaskan oleh Hadi Daryanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, melonjaknya hasil investasi ini karena investor sudah memiliki kepastian hukum. Pengembangan HTI memang dibutuhkan agar tidak mengganggu hutan alam. Kendati begitu, keberadaan HTI yang dikelola oleh investor bermodal kakap ini tidak boleh mengganggu keberadaan hutan tanaman rakyat (HTR), apalagi hutan alam. Bila itu tidak diperhatikan, maka konflik lahan antara masyarakat dan pengusaha(investor) bisa meletup, seperti yang terjadi belakangan ini. n
43
internasional krisis
Demo pekerja tambang dan PNS di Madrid. Kehilangan pekerjaan
Spanyol Kritis Kebijakan pemotongan anggaran dan penaikan pajak memicu kemarahan di Spanyol. Namun, negeri matador tidak memiliki pilihan lain. Spanyol kritis. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
44
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
internasional krisis massal karena keputusan pemerintah memotong anggaran negara (APBN) dan menaikkan pajak penghasilan. Pemerintahan Perdana Menteri Mariano Rajoy memutuskan untuk melakukan penghematan sebesar € 65 miliar (Rp 780 triliun). Sedangkan pajak penghasilan akan naik dari 18% menjadi 21%, efektif berlaku mulai 1 September. Kebijakan ini dilakukan karena ultimatum Uni Eropa agar Spanyol tidak terjun ke dalam krisis yang lebih dalam. Spanyol di bawah tekanan setelah mendapat bailout hingga € 100 miliar (Rp 1.200 triliun) untuk bank yang kesulitan.
kumpul. Sekitar setengah di antaranya berpakaian hitam. Beberapa wanita mengenakan penutup kepala untuk menggambarkan suasana pemakaman. Isabel Perez, 40, seorang pustakawan, marah dengan kebijakan pemerintah itu. “Gaji kami dipotong dan sekarang mereka mengambil THR Natal. Saya sudah tidak punya uang di akhir bulan sehingga pembayaran ekstra itu sangan membantu. Kami bukan jutawan,” keluhnya.
BENTROK Bukan hanya PNS, para pekerja tambang juga melakukan protes. Mereka mem-
«Gaji kami dipotong dan sekarang mereka mengambil THR Natal. Saya sudah tidak punya uang di akhir bulan.» Isabel Perez pustakawan
p
uerta del Sol, sebuah lokasi di pusat kota Madrid, dipenuhi orang. Wajah mereka menunjukkan kemarahan yang tak tertahankan. Ini jelas kontras dengan yang terjadi dua pekan sebelumnya. Ya, sekitar dua pekan lalu, orang-orang berkumpul di Puerta del Sol dengan wajah gembira. Bunyi terompet bersahutan dan taritarian terus menggeliat di jalanan. Itu tak lain karena Spanyol berhasil memenangi Piala Eropa 2012 dengan menekuk Italia di final. Namun, kegembiraan massal itu kini berubah dengan kemarahan
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
PNS Spanyol turun ke jalan Jumat lalu untuk memprotes langkah-langkah tersebut. Mereka memblokir jalan dan kereta api di Madrid. Sementara itu, ratusan PNS lainnya berkumpul di luar istana, bersiul dan mencemooh PM Mariano Rajoy yang sedang menandatangani penaikan pajak dan pemotongan belanja tersebut. Dalam rapat kabinet mingguan, para menteri menyetujui perbaikan pemerintah kota dan daerah, pemotongan upah untuk PNS dan pemotongan tunjangan pengangguran. Pemerintah juga akan mereformasi sektor energi dan hukum untuk meliberalisasi sektor kereta api, jalan, dan transportasi udara bulan ini. Spanyol juga membuat dana darurat untuk melindungi pemerintah daerah dari default. Mekanisme untuk membantu daerah, yang saat ini tertutup dari pasar keuangan internasional, akan memiliki kapasitas maksimum € 18 miliar. Spanyol hampir sepenuhnya terkunci dari pasar pinjaman internasional dan sangat tergantung pinjaman dari Bank Sentral Eropa (ECB). Pinjaman bank Spanyol mencatat rekor € 365 miliar dari ECB, naik dari € 324,6 miliar pada Mei. Pemotongan anggaran di Spanyol ini menimbulkan kekhawatiran. Gaji PNS dipotong 5%. Selain itu, gaji yang biasanya dibayar sebanyak 14 kali dalam satu tahun, akan dipangkas. Gaji jelang Natal (THR) bakal ditiadakan. Di Puerta del Sol, ratusan PNS ber
protes pemotongan subsidi industri karena dikhawatirkan akan berakibat pada penutupan tambang. Datang dari berbagai wilayah di Spanyol, para pekerja tambang berkumpul di ibu kota karena keputusan pemerintah memangkas subsidi industri batu bara tahun ini menjadi € 111 juta dari € 301 juta pada 2011. Para pekerja tambang berkumpul di Puerta del Sol, pusat kota Madrid. Jumlah mereka makin banyak. Sebagian mereka telah kehilangan pekerjaan sejak krisis terjadi. "Kita harus turun ke jalan untuk melawan. Jika tidak, hanya tinggal menunggu waktu saja kita akan kelaparan," kata penambang Jose Ramon Pelaz, 38. Sementara itu, di luar gedung Departemen Perindustrian, para demonstran membawa plakat bertuliskan sloganslogan menentang pemotongan dan partai berkuasa, Partai Konservatif Popular. Carlos Marcos, 41, seorang penambang sejak usia 18 tahun, dengan nada geram mengatakan, “Jika mereka tidak memperhatikan kami, kami akan kembali dengan dinamit.” Para pekerja tambang kemudian berjalan di jalan-jalan utama kota, bernyanyi, melambaikan spanduk, mengacungkan tongkat dan membakar kembang api di tengah kepulan asap tebal. Polisi anti huru hara pun turun tangan. Bentrokan antara pekerja tambang dan polisi anti huru hara pun tak terelakkan. Para pekera melemparkan botol ke arah polisi. Polisi bereaksi dengan
45
internasional krisis menembakkan peluru karet ke arah demonstran. Beberapa demonstran terluka dengan darah mengalir di wajah mereka. Dalam bentrokan ini, lebih dari 20 orang terluka, termasuk polisi, demonstran, dan masyarakat umum. Tak jauh dari lokasi bentrokan, PM Mariano Rajoy membuat penegasan bahwa langkah penghematan ini penting. “Saya tahu langkah-langkah ini tidak menyenangkan mereka, tetapi ini penting,” kata Rajoy di hadapan kongres. Nasib para penambang telah mengilhami simpati di seluruh Spanyol. Mereka menjadi simbol dari masalah bangsa yang lebih luas dan apa yang dianggap sebagai “beban yang tidak adil” karena mengorbankan kelas pekerja untuk memenuhi tuntutan Brussels (Uni Eropa).
SIMPATI Aksi PNS dan pekerja tambang itu pun mendapat simpati dari masyarakat. Pepi Garcia, 52, mengaku ikut serta aksi bukan semata-mata solidaritas tapi keputusan pemerintah disebutnya sudah gila. Pelayan hotel ini mengaku hanya mendapat gaji € 900 (Rp 10,8 juta) dan harus membiayai dua anak dewasa yang menganggur. “Aku
46 46
di sini tidak hanya untuk menunjukkan solidaritas. Kita harus memprotes untuk menghentikan kegilaan yang terjadi di Spanyol,” tandasnya. “Rajoy membela bank-bank dan orang kaya. Dia lebih suka menyelamatkan bankir dari pada para penambang,” serunya. Alejandro Casal, 28, seorang pekerja pabrik yang ikut aksi mengatakan, “Ini adalah perjuangan untuk rakyat. Para pekerja perlu berada di sini, di jalan, untuk mengatakan 'sudah cukup’. ”Casal dan para demonstran lainnya tegas-tegas menyalahkan para politisi untuk semua krisis di Spanyol yang telah membawa negeri
«Kami orang Spanyol tidak lagi memiliki pilihan apakah mau berkorban atau tidak. Kita tidak lagi memiliki kebebasan seperti itu .» mario rajoy perdana menteri spanyol
ini ke dalam resesi kedua dengan tingkat pengangguran hampir 25%, dan pengangguran angkatan muda mencapai 50%. “PM Rajoy berjanji tidak akan menyentuh masalah kesehatan atau pendidikan atau menaikkan pajak," kata Casal. “Tapi, kenyataannya semua berantakan. Apa yang terjadi di sini seperti kediktatoran. Ini tidak adil dan saya sangat marah.” Demonstrasi ini diperkirakan tidak akan berhenti sampai di sini. Sebab, serikat utama di negeri ini menyerukan pekerja publik untuk terus berdemonstrasi. Wakil perdana menteri, Soraya Saenz de Santamaria, mengakui adanya rasa sakit secara luas. “Orang Spanyol telah terdesak dan jutaan orang menganggur,” akunya. “Hari ini adalah salah satu momen paling sulit dan traumatis dalam sejarah kita. Krisis yang
diredam menjadi drama sehari-hari bagi jutaan orang Spanyol,” tambahnya. Santamaria mengakui langkah penghematan itu “tidak sederhana, juga tidak mudah, tidak popular”. Namun, kata dia, pemerintah akan mencoba mengambil langkah-langkah “dengan keadilan maksimum”.
PILIHAN SULIT Di tengah aksi demonstrasi besar-besar an itu, PM Mariano Rajoy tetap membela langkah drastisnya memotong anggaran € 65 miliar dan meningkatkan pajak. Rajoy mengakui, langkah ini terpaksa diambil berdasarkan kesepakatan dalam KTT Uni Eropa. “Kami orang Spanyol tidak lagi memiliki pilihan apakah mau berkorban atau tidak. Kita tidak lagi memiliki kebebasan seperti itu,” katanya. Soalp pajak penghasilan, PM Rajoy dinilai melanggar janji kampanyenya. Namun, ia mengatakan, penaikan terpaksa dilakukan karena kondisinya saat ini sudah berubah. “Ini bukan tindakan menyenangkan. Keadaan telah berubah,” ujarnya. Rajoy menerangkan, “Belanja publik melebihi penghasilan kita sebanyak puluhan miliar euro. Kami harus keluar dari kekacauan ini dan kami harus melakukannya secepat mungkin. Ini adalah realita yang kita hadapi.” Pengetatan fiskal akan berjumlah 2,7% dari PDB tahun ini, 2,5% tahun berikutnya, dan 1,9% pada 2014. Namun, tindakan ini dikritik ekonom peraih Nobel, Paul Krugman. “Ini sia-sia. Lang kah-langkah penghematan baru tidak masuk akal. Ini jelas akan memperdalam depresi Spanyol,” kata Krugman. Krugman mengatakan, strategi Uni Eropa dengan melakukan “devaluasi internal” mendorong tingkat pengangguran yang lebih tinggi. Pemotongan anggaran merupakan cara yang kejam dan akan mendapat perlawanan dari para pekerja, serta menurunkan daya saing. Ia memperingatkan Spanyol bahwa negara ini tidak dapat bertahan dengan meremas fiskal lebih lanjut pada saat bank-bank sudah lumpuh dan pengangguran mencapai 24%. Sementara itu, Profesor Arcadi Oliveres dari Barcelona University menyebut solusi radikal, Menurut dia, satu-satunya cara untuk keluar dari lingkaran setan adalah dengan “meninggalkan euro”. Ini memang pandangan minoritas, tapi mulai muncul di kalangan akademisi. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
internasional Kartu Kredit
«Keputusan kami untuk menyelesaikan didasarkan pada keyakinan kami bahwa MasterCard dan pemangku kepentingan harus dilayani dengan resolusi damai.» Nuh Hanft penasihat umum MasterCard
Denda Biaya Gesek Rp 54 Triliun Perusahaan jaringan pembayaran global, Visa Inc dan MasterCard Inc, harus rela merogoh kocek sebesar US$ 6,05 miliar (Rp 54 triliun) untuk membayar tuntutan para merchant. Mengapa? TEKS Ali Sundoluhur foto riset
p
roses panjang yang dilalui 7 juta merchant dalam menuntut raksasa jaringan pembayaran global, Visa Inc dan MasterCard Inc, serta bank-bank penerbit kartu kredit berakhir dengan pembayaran. Menurut dokumen Pengadilan Federal New York, dalam negosiasi penyelesaian tuntutan ini, Visa setuju untuk membayar ganti rugi US$ 4,03 miliar (Rp 36 triliun) demi menyelesaikan tuntutan class-action ini. Sementara MasterCard akan bayar US$ 2,02 miliar (Rp 18 triliun). Perusahaan Kuasa Hukum Robins Kaplan Miller & Ciresi LLP yang mewa-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
kili 7 juta merchant mengatakan, total denda yang dikenakan kepada Visa, MasterCard, dan juga beberapa bank penerbit kartu kredit mencapai US$ 7,25 miliar (Rp 65 triliun). Sebanyak US$ 6,05 miliar ditanggung Visa dan MasterCard. Bank-bank yang terlibat dalam kasus ini antara lain JPMorgan Chase, Bank of America, Citibank, Wells Fargo, Capital One, dan beberapa bank lain. Sebanyak 7 juta merchant itu menuntut karena Visa, MasterCard, dan beberapa bank mengutip biaya “gesek” kartu kredit secara diam-diam. Mereka mengenakan biaya gesek sekitar 2% dari harga pembelian. Beban biaya ini membuat
bank-bank di AS meraup penerimaan US$ 40 miliar (Rp 360 triliun) per tahun. Sengketa ini sudah berlangsung tujuh tahun lamanya. Pada 2005, para merchant menuding Visa, MasterCard, dan bank-bank besar melanggar hukum antimonopoli dengan bekerja sama mengatur biaya gesek kartu kredit yang harus dibayar merchant. Kasus ini masuk pengadilan dan berlarut-larut hingga akhirnya kedua pihak berdamai. “Ini hasil kesepakatan yang sangat intens dan sulit dijangkau,” kata Craig K. Wildfang, pengacara utama bagi penggugat. “Segala sesuatu tentang hal ini adalah besar dan rumit. Tapi ini merupakan prestasi yang sangat bersejarah,” katanya. Perubahaan yang ingin dicapai dari kasus ini, imbuhnya, adalah agar biaya transaksi yang dibebankan ke para merchant lebih murah. Ujungnya bisa berdampak kepada murahnya harga yang dibebankan kepada konsumen. “Kami berharap menyelesaikan kasus ini merupakan keinginan semua pihak,” kata Chief Executive Officer Visa Joseph W Saunders. Sedangkan penasihat umum MasterCard, Nuh Hanft menyatakan, “Keputusan kami untuk menyelesaikan didasarkan pada keyakinan kami bahwa MasterCard dan pemangku kepentingan harus dilayani dengan resolusi damai.” Namun, pengacara National Association of Convenience Stores, Douglas Kantor mengatakan, penyelesaian damai itu takkan mereformasi pasar. National Association of Convenience Stores menolak ikut dalam kesepakatan penyelesaian itu karena dinilai terlalu banyak memberi keuntungan bagi Visa dan MasterCard. "Penyelesaian tidak mereformasi pasar," kata Kantor. "Ini masih akan memberi kesempatan bagi Visa dan MasterCard untuk menetapkan biaya,” kata Kantor. n
47
internasional Olimpiade London
o
david cameron, tidak mau disebut sebagai kemewahan mahal di masa sulit
Kalkulasi Ekonomi Olimpiade Inggris harus menggelontorkan tak kurang dari Rp 135 triliun untuk menggelar Olimpiade London, 27 Juli-12 Agustus. Namun, negara ini berharap akan mendapat pemasukan Rp 195 triliun dari multiplier effect Olimpiade. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
48
limpiade Inilah event olahraga paling akbar sejagat, selain gelaran Piala Dunia. Inggris tentu tidak main-main mempersiapkan multievent empat tahunan ini. London sebagai kota penyelenggara bisa dibilang habis-habisan untuk mempersiapkan diri. Itu jelas tecermin dari pernyataan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Dia bilang, Inggris siap menggelar Olimpiade secara spektakuler sekaligus menjual citra negara ini ke seluruh dunia. Saat mengunjungi kamp persiapan kontingen Britania Raya di Loughborough, Cameron menekankan bahwa “London 2012” harus menjadi lebih dari sekadar pertunjukan musim panas. Tak heran jika Inggris rela mengeluarkan dana tidak sedikit untuk menggelar ajang ini. Sebanyak £ 9 miliar (Rp 135 triliun) digelontorkan untuk berbagai keperluan. Namun, Cameron tidak mau ini disebut sebagai “sebuah kemewahan mahal di masa sulit”. “Justru kita akan mendapat dukungan untuk pertumbuhan dalam perekonomian,” tandasnya. Dalam perhitungannya, Olimpiade akan menguntungkan ekonomi Inggris lebih dari £ 13 miliar (Rp 195 triliun) dalam hitungan beberapa tahun ke depan. “Saya yakin kita dapat memperoleh manfaat lebih dari £ 13 miliar untuk ekonomi Inggris selama empat tahun ke depan sebagai hasil dari tuan rumah Olimpiade. Ketika Anda menambahkan dalam manfaat dari konstruksi, total keuntungan akan lebih besar,” paparnya. Cameron pun tak segan-segan menyebut empat pekan pelaksanaan Olimpiade London 2012 akan menjadi empat pekan yang akan dikenang dalan sejarah Inggris. “Empat pekan di musim panas ini, Inggris akan menjadi tidak seperti empat pekan lain di musim panas. Ini akan membuat kita jadi pusat perhatian dunia.” Pemerintah setempat memperkirakan ada tambahan kunjungan ke Inggris sebanyak 4,5 juta orang selama Olimpiade. Jumlah itu akan memberi kontribusi ekstra sebesar £ 2 miliar (Rp 30 triliun) dari sektor pariwisata.
LEBIH BESAR Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan Lloyds Banking Group menyebutkan, Olimpiade akan menguntungkan ekonomi Inggris hingga £ 16,5 miliar (Rp 247,5 triliun). Grup perbankan Lloyds, Lloyds TSB, adalah sponsor Olimpiade London 2012. Event ini, sebut Lloyds, mampu men-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
internasional Olimpiade London dorong kegiatan di sektor-sektor kunci pembangunan dan pariwisata. Juga melahirkan pekerjaan, mendorong pengeluaran, dan peluang untuk bisnis di Inggris. Selain itu, usaha kecil dan menengah memberikan kontribusi lebih dari setengah (52%) dari peningkatan secara keseluruhan. Lloyds memperkirakan Olimpiade akan menciptakan setara dengan lebih dari 62.200 pekerjaan di London dan di seluruh Inggris. Laporan bertajuk “The Economic Impact of the London 2012 Olympic & Paralympic Games” mengaji dampak keseluruhan Olimpiade. Event ini cenderung memiliki dampak baik terhadap perekonomian Inggris. Bahkan, dampak ekonomi itu men-
kolah baru, enam pusat komunitas baru, dan 250 hektare taman baru. Dampak ekonomi secara keseluruhan diperkirakan akan menyebar di Inggris. Kota London mendapatkan manfaat sebanyak £ 6 miliar (Rp 90 triliun) dari kontribusi £ 16,5 miliar (Rp 247,5 triliun) terhadap PDB. Bagian lain dari Inggris mendapat sisa sebesar £ 10,5 miliar (Rp 157,5 triliun). Menurut riset Lloyds, “happiness effect” dari Olimpiade London 2012 juga akan berdampak pada PDB. Olimpiade memiliki efek positif pada suasana hati publik yang akan menyebabkan kepercayaan konsumen meningkat, sehingga terjadi kenaikan belanja konsumen. Bank ini menyebut “happiness effect”
kondisi ekonomi tidak akan berpengaruh pada pengeluaran mereka. Mereka menyebut dirinya sebagai “penggemar” dari Olimpiade London mendatang. Studi yang dirancang oleh HSE dan dilakukan oleh perusahaan riset pasar Touluna mensurvei 5.000 orang Eropa secara online antara 23 April hingga 8 Mei. Sebanyak 20% responden mengatakan bahwa tingkat konsumsi akan meningkat selama Olimpiade (27 Juli-12 Agustus). Makanan merupakan pembelian yang paling meningkat. Sebanyak 17% mengaku akan menghabiskan lebih banyak pada makanan. Sebanyak 14% mengatakan mereka menghabiskan lebih banyak pada alkohol, dan 14% lainnya
olympic stadium london, efek positif pada suasana hati publik
cakup periode dari saat diterimanya bidding London sebagai tuan rumah pada 2005 hingga pasca-penyelenggaraan 2017. Meski, sekitar 70% dari total dampak terhadap PDB yang diharapkan dari Olimpiade akan terjadi pada periode pelaksanaan, namun, “warisan” dampak ekonominya akan dirasakan selama lima tahun yang diperkirakan menghasilkan £ 5 miliar (Rp 75 triliun). Menurut Lloyd, manfaat pasca-Olimpiade termasuk dampak terhadap PDB, konstruksi dan pariwisata, serta efek warisan signifikan terhadap lingkungan fisik dan pasar tenaga kerja. Bank ini mencatat bahwa Olimpiade akan meninggalkan warisan enam lingkungan baru, antara lain berupa 11.000 rumah baru, lima se-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
dari Olimpiade London 2012 setara dengan Euro 1996, yaitu meningkatkan ekonomi rata-rata sebesar £ 165 (Rp 2,4 juta) untuk setiap orang, dari mulai pria, wanita, dan anak di Inggris.
TIDAK TERPENGARUH Sebuah studi baru dari Havas Sports & Entertainment (HSE) menyebutkan bahwa krisis ekonomi di Eropa saat ini hanya memiliki dampak minimal terhadap pengeluaran para penggemar olah raga di seluruh Benua Biru. Mayoritas dari mereka yang disurvei mengatakan Olimpiade London mendatang akan mengangkat semangat mereka. Studi ini menemukan bahwa 65% dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa
mengatakan akan meningkatkan pengeluaran minuman nonalkohol. Hampir 60% responden mengatakan Olimpiade adalah acara olahraga favorit mereka sepanjang masa. Sementara, 52% responden mengatakan tidak sabar untuk dimulainya Olimpiade untuk “memperbaiki mood” mereka. Penelitian ini juga mengaitkan turnamen Piala Eropa 2012 yang baru saja selesai. Sebanyak 63% responden mengatakan bahwa krisis ekonomi tidak berdampak terhadap pengeluaran mereka selama turnamen berlangsung. Sebanyak 86% mengaku menonton Piala Eropa di TV, 47% mengikuti liputan pers, dan 36% menggunakan internet untuk terus memperbarui informasi. n
49
profil Bank Jatim
Hadi Sukrianto
Berawal dari Sebuah Mimpi Sukses mencatatkan diri di BEI, membuat Bank Jatim semakin dekat meraih mimpi menjadi BPD Regional Champion. Mimpi ini sudah ada sejak Hadi Sukrianto masuk ke bank ini. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya
50
ÂŤ Ini merupakan peluang bagi kami untuk tumbuh menjadi lebih besar dan berkualitas.Âť
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
profil Bank Jatim
B
ank Jabar kini tak sendirian lagi. Soalnya, pekan lalu PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masuknya BPD Jatim ke bursa memang terinsiprasi oleh keberhasilan Bank Jabar meraih dana murah dari bursa. Inilah yang mendorong Hadi Sukrianto, Direktur Utama BPD Jatim, untuk melepas saham BPD Jatim ke masyarakat. Dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), Bank Jatim melepas 2,983 miliar saham. Dari hasil penjualan saham itu diperkirakan BPD Jatim memperoleh dana murah Rp 1,3 triliun. Dijelaskan oleh Hadi, 80% dana hasil IPO itu akan dipergunakan untuk ekspansi kredit, 10% untuk pengembangan teknologi informasi, dan sisanya untuk perluasan jaringan. Rencana yang disebutkan terkahir ini merupakan langkah Bank Jatim untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Rencananya, Bank Jatim akan menambah 25 kantor cabang dan 120 mesin ATM sampai akhir tahun ini. Selain memperluas jaringan pelayanan, hasil penjualan saham ini juga akan dipakai untuk mengembangkan infrastruktur TI. Menurut Hadi, ini penting untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan produk. “Mendekatkan diri ke masyarakat butuh meningkatkan layanan dan pengembangan produk, contohnya, ya, lewat TI ini,” jelas Hadi. Menjual saham ke publik untuk membiayai ekspansi bukan tanpa dasar. Di antaranya pendapatan laba perseroan yang secara stabil terus meningkat. Di sisi lain, portofolio utang perseroan berisiko rendah, dengan NPL (non performing loan) di bawah 1% selama 8 tahun terakhir. “Pendapatan bunga tahun 2011 sebesar Rp 2,8 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 900 miliar,” ujar Hadi. Saat masuk ke Bank Jatim, tahun 1983, Hadi memang sudah bermimpi dapat membawa BPD Jatim menjadi bank terkemuka di wilayahnya (menjadi BPD Regional Champion). Peluang makin terbuka ketika pada April 2011 yang lalu ia percaya memimpin
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
Bank Jatim. Itu sebabnya, begitu menduduki posisi Direktur Utama, Hadi langsung mempersiapkan Bank Jatim untuk masuk bursa. Ia melihat iklim usaha di Jawa Timur yang berkembang pesat sebagai peluang yang tak boleh dilewatkan. “Ini merupakan peluang bagi kami untuk tumbuh menjadi lebih besar dan berkualitas,” ujarnya. Potensi Provinsi Jawa Timur memang cukup besar. Di ukur dari PDB (produk domestik bruto), provinsi ini
Salah satu strateginya adalah meningkatkan program layanan prima, diikuti dengan transformasi teknologi informasi yang mendukung perkembangan produk dan aktivitas pelayanan. Tentu semua ini butuh investasi, sehingga kami juga berusaha menambah modal melalui IPO berada di ukuran ke dua setelah DKI Jakarta dengan porsi 15% PDB dari nasional. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi di provinsi ini tercatat 7,2% atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 6,5%. Dengan iklim usaha yang semakin terus berkembang, tak heran bila bank-bank berlomba-lomba mengembangkan sayapnya di Jawa Timur.
Garuda Lima Sayap Nah, jika BPD Jatim tak segera ambil
langkah, bank kebanggaan masyarakat Jawa Timur ini bisa keteteran. Namun, ya itu tadi, untuk ekspansi perlu ada suntikan modal baru. Sebab, ekspansi yang tidak didukung suntikan modal baru bisa menurunkan rasio kecukupan modal (CAR) BPD Jatim. “Kami punya misi, yakni menjadikan BPD sebagai Regional Champion,” kata lulusan Magister Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya ini. Makanya, selain menambah modal, langkah awal yang dilakukan Hadi adalah mengganti logo BPD Jatim. Lambang baru Bank Jatim itu kini bergambar sayap garuda dengan lima sayap. Lima sayap itu memberi arti lima landasan dan strategi yang ada di bank ini. Melalui strategi FIRST, Bank Jatim akan mengedepankan professionalism, partnership, care, services, dan trustworthy. Itu semua seiring dengan prinsip BPD Jatim sebagai regional champion yang mempunyai tiga pilar: ketahanan kelembagaan kuat, mampu menjadi agent of regional development, dan mampu melayani kebutuhan masyarakat. Guna mewujudkan FIRST tersebut, berbagai strategi pengembangan usaha telah disiapkan BPD Jatim sehingga berbagai target jangka pendek dan target menengah bisa berjalan mulus serta tercapainya BPD Regional Champion. “Salah satu strateginya adalah meningkatkan program layanan prima, diikuti dengan transformasi teknologi informasi yang mendukung perkembangan produk dan aktivitas pelayanan. Tentu semua ini butuh investasi, sehingga kami juga berusaha menambah modal melalui IPO,” ujar Hadi. Saat ini Bank Jatim juga tengah melakukan transformasi teknologi. Ada beberapa indikator yang dapat menggambarkan bahwa bank ini memang telah melakukan transformasi teknologi. Di antaranya peningkatan pengguna kartu ATM dari 97 ribu pada tahun 2007 menjadi 679 ribu pada tahun 2011. Bank Jatim juga akan meningkatkan jumlah jaringan, termasuk melakukan kerja sama pelayanan dengan bank lain di luar Jawa Timur. Dengan berbagai upaya itu, manajemen optimis BPD Jatim bisa menjadi bank kebanggaan masyarakat Jawa Timur. n
51
hukum Dugaan suap
Masihkah Murdaya Be Pusaran kasus dugaan suap Bupati Buol di Sulawesi Tengah, Amran Batalipu, menyeret Siti Hartati Murdaya Poo. Komisi Pemberantasan Korupsi memang belum menjadikannya tersangka. Persoalannya, sampai kapan?
R
TEKS Elka Saraswati foto dahlan rebo pahing
abu pekan lalu menjadi hari istimewa bagi warga Ibu kota. Hari itu mereka memberikan suara dalam pemilukada. Sejak pagi warga berbondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS). Tak terkecuali di TPS 01 Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat yang juga ramai oleh kehadiran wartawan. Di antara warga yang memberikan hak pilih ada sosok Siti Hartati Murdaya Poo. Presiden Direktur PT Hardaya Inti Plantations (HIP) ini memang tengah jadi sorotan, karena baru saja dikenai status pencegahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pertimbangannya, ia dibutuhkan sewaktu-waktu untuk didengar keterangannya terkait dugaan suap Rp 3 miliar kepada Amran Batalipu. Usai memberikan suaranya, perempuan yang akrab disapa Hartati Murdaya ini langsung menyampaikan pernyataannya kepada wartawan. Katanya, “Saya hanya bisa mengatakan tidak ada suap. Itu asli kondisi di sana. Saya mendapat laporan lewat telepon, kondisinya memang seram. Warga di sana keras dan kami diganggu. Jadi kita harus minta bantuan aparat keamanan, polisi, termasuk pemda. Demi Tuhan, saya orang
52
Hartarti Murdaya
beragama. Tidak bohong, deh.� KPK sendiri sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus suap tersebut. Masing-masing adalah Yani Anshori, Manajer Umum PT HIP di Buol; Gondo Sudjono NS, Direktur Operasional PT HIP, dan tentu saja Amran Batalipu. Mereka diduga melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Un-
dang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
DANAI PEMILUKADA Amran Batalipu belakangan mengeluarkan pengakuan mengejutkan. Melalui kuasa hukumnya, Amat Ente Daim, Pak Bupati mengakui telah menerima sejumlah uang dari Hartati Murdaya.
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
hukum Dugaan suap
erdaya? Namun, menurutnya, uang itu bukanlah suap terkait penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) dua perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Hartati Murdaya, yakni PT HIP dan PT Cakra Cipta Murdaya (CCM). Amet Ente Daim menyebut, uang yang diterima kliennya diperuntukkan bagi keperluan pemilihan kepala daerah (pemilukada) Kabupaten Buol. Pemberian uang juga diterima calon bupati Buol lainnya. “Ya jumlahnya dua miliar rupiah,” ungkap Amat Ente Daim.
BANTUAN SOSIAL Pengakuan ini tak pelak memojokkan posisi Hartati Murdaya yang bernama asli Chow Li Ing. Apalagi sempat beredar kabar bahwa ia pernah bertemu Amran Batalipu di Jakarta. Dalam pertemuan terjadi pembicaraan permintaan uang oleh Amran Batalipu yang disebutnya sebagai sumbangan untuk warga Buol. Hartati Murdaya mengakui adanya pertemuan tersebut. Namun seperti diungkap kuasa hukumnya, Patra M Zein, permintaan tersebut dipenuhi dan uang yang diberikan ditujukan untuk bakti sosial masyarakat sekitar perkebunan. Patra M Zein menegaskan, tidak ada kepentingan kliennya melakukan suap terkait izin HGU. Alasannya, PT HIP sudah mendapatkan izin HGU sejak tahun 1995 dan diberi hak pengelolaan lahan seluas 22.000 hektare selama 30 tahun. “Berarti saat ini hak guna usaha itu masih berlaku,” tegas Patra M Zein. Hartarti Murdaya boleh saja berkilah. Namun KPK sendiri memiliki dugaan kuat kalau perempuan yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) ini memiliki peran penting, di balik pemberian uang kepada Amran Batalipu. Penyidik KPK berpendapat, karena kedua perusahaan itu dimiliki Hartati Murdaya, maka ada dugaan dirinya memerintahkan Yani Anshori untuk memberikan uang kepada Amran Batalipu. HADAPI SENDIRI Sepertinya memang bukan pekerjaan mudah bagi KPK untuk memastikan
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
keterlibatan Hartati Murdaya dalam perkara suap kepada Amran Batalipu. Apalagi bila melihat latar belakang kedekatannya dengan elit politik. Ketua KPK Abraham Samad memang sempat menegaskan, KPK tidak peduli dengan latar belakang siapa pun yang terlibat dalam kasus suap Bupati Buol. Ditegaskannya, “Kami tidak peduli dengan latar belakang seseorang. Selama ada dua alat bukti yang cukup, kami jadikan mereka tersangka. Apakah itu pejabat, menteri atau pengusaha sekali pun.” Namun ada kenyataan lain yang tak boleh dikesampingkan. Hartati Murdaya pernah tersandung kasus korupsi fasilitas teknologi informasi (IT), namun sampai kini tak bisa dihadapkan ke persidangan
(baca: Lolos atau Kejeblos). Memang PD kali ini sudah memberikan lampu hijau akan mendukung upaya hukum yang dilakukan KPK. Dengan kata lain, partai penguasa tersebut tidak ingin menghalangi KPK memeriksa kadernya. “Kita serahkan saja ke KPK. Kalau dia itu kan terlibat terkait usaha dia, jadi silahkan saja. Sebenarnya enggak ada urusan dengan partai, sekalipun dia anggota Dewan Pembina,” tandas Max Sopacua, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, pekan kemarin. Kalau penegasan Partai Demokrat tersebut benar, maka dipastikan Hartati Murdaya bakal bertarung sendirian menghadapi KPK. Akankah ia benarbenar berdaya? n
Lolos Atau Kejeblos? Kasus yang menjerat Amran Batalipu dan Hartati Murdaya memang menarik perhatian banyak orang. Seolah mereka ingin mengetahui akhir dari episode. Ada alasan mengapa demikian. Maklum saja, ada persamaan menarik di antara mereka. Keduanya tercatat sama-sama menduduki jabatan strategis di partai politik. Amran Batalipu adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Buol. Sementara Hartati Murdaya menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. Selain itu keduanya juga pernah tersandung perkara dugaan korupsi namun seolah tak bisa tersentuh. Kasus-kasus dugaan korupsi yang menjerat keduanya, sampai kini tak jelas kelanjutan penanganannya.
KASUS AMRAN BATALIPU Tengok saja perjalanan Amran Batalipu yang dilantik sebagai Bupati Buol pada 10 Oktober 2007. Tahun 2005 ia ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Rp 2,9 miliar bersama 17 anggota DPRD Kabupaten Buol, namun dibebaskan Mahkamah Agung pada tahun 2007. November 2011, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Buol meminta KPK mengusut dugaan kasus korupsi APBD 2007 senilai Rp 22,22 miliar. Secara terpisah Badan Pemeriksa Keuangan melaporkan ada penyelewengan APBD 2008 senilai Rp 7,4 miliar untuk kebutuhan bahan bakar minyak dan Rp 1,15 miliar untuk biaya operasional PKK yang diketuai Lucyana
Baculu, istri Amran Batalipu.
KASUS HARTATI MURDAYA Istri dari Murdaya Poo ini pernah tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa Teknologi Informasi (IT) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2009. Kasus ini sebenarnya sudah pernah ditangani oleh KPK, yang kala itu dipimpin oleh Antasari Azhar. Kala itu KPK sudah pernah mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang menyebutkan adanya sejumlah indikasi penyimpangan. Di antaranya dugaan pemborosan dalam proses pengadaan alat IT di KPU sebesar Rp 170 miliar. Selain itu, juga diduga terjadi penyelewengan anggaran untuk media center Rp 2,8 miliar, dan jaringan IT sebesar Rp 28 miliar. Toh sampai kini Hartati Murdaya yang saat itu menjabat Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, masih tenang-tenang saja. Alih-alih bisa menindaklanjuti kasus di KPU tersebut, Ketua KPK waktu itu, Antasari Azhar malah tersandung kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen yang menjabat Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran. Nama Hartati Murdaya juga sempat dikaitkan dengan skandal bailout Bank Century. Maklum saja, ia termasuk salah satu nasabah kakap bank bermasalah tersebut dan memiliki simpanan ratusan miliar. Nah demi menyelamatkan uang tersebut, Pemerintah akhirnya mengeluarkan dana talangan agar Bank Century tidak dibekukan. n
53
hukum Praktik korupsi
Mengawasi Uang Panas Sektor Migas Komisi Pemberantasan Korupsi gerah dengan ketidakberesan pengelolaan keuangan, yang menjadi penerimaan negara di sektor minyak dan gas. Sebuah peta jalan untuk mengawasi uang panas di sektor migas kini sedang digagas.
K
TEKS Elka Saraswati foto riset
antor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu kedatangan petinggi sejumlah lembaga negara. Ada Dirjen Pajak, Fuad Rahmany; anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Bahrul Akbar; Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Mardiasmo serta perwakilan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Hari itu memang ada agenda pertemuan di antara mereka. Pertemuan berpangkal dari kegerahan KPK karena banyaknya temuan berulang, terkait permasalahan pengelolaan keuangan yang menjadi penerimaan negara dari sektor migas. KPK disebutkan sudah tak tahan karena permasalahan yang berulang tadi mengindikasikan terjadinya dugaan praktik korupsi besar-besaran. Alhasil KPK menilai perlu pendekatan ala KPK supaya temuan ini tuntas tertangani dan tak lagi berulang. Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja tak menampik kabar yang menyebut, lembaganya sedang
54
membuat pola atau peta jalan untuk membidik korupsi besar di sektor migas. Namun KPK juga menyadari bahwa tak mudah untuk bisa bertindak. Jadilah KPK mengundang para koleganya untuk bertemu. Pertemuan pada pekan lalu adalah untuk menciptakan sinergi sekaligus dukungan, karena menurut Adnan Pandu Praja, “KPK tidak mungkin sendirian.”
US$ 1,7 MILIAR Adanya temuan berulang yang mengindikasikan ketidakberesan pengelolaan keuangan penerimaan negara di sektor migas, diamini anggota BPK, Bahrul Akbar. Diterangkannya, BPK mendapatkan adanya masalah dalam perhitungan di kontrak kerjasama yang dijalin BP Migas dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Kondisi ini mengurangi penerimaan bagi hasil untuk pemerintah (government share). “BP Migas melakukan kontrak kerja sama dengan 254 KKKS, di antaranya Chevron dan yang aktif 63 KKKS. Dari sharing profit-nya, misalnya banyak hal yang harusnya tidak masuk tapi masuk, sehingga mengurangi government share. Ada hitungan nyeleneh kurang lebih US$ 1,7 miliar,” urainya.
Ia menyebut contoh di cost recovery, yaitu biaya dalam tahap eksplorasi sampai biaya dalam tahap produksi, yang tidak sesuai peraturan. Bahkan acap terjadi pemerintah dalam hal ini BP Migas sebagai pengontrol, dibayar bukan dengan uang tapi minyak yang nantinya dihasilkan. Padahal cost recovery dikeluarkan jauh sebelum minyak dihasilkan. Bahrul Akbar menambahkan, dari akumulasi temuan BPK terkait pengelolaan penerimaan negara bermasalah, terjadi pada hampir semua lini. Mulai dari proses lifting, cost recovery sampai abondemen set reconstruction, dengan nilai mencapai hampir Rp 9 triliun. Selain itu BPK juga menemukan capital expenditure KKKS mencapai Rp 130 triliun ditambah operasional Rp 30 triliun.
MENGAWAL PRODUKSI Sementara Kepala BPKP, Mardiasmo menambahkan, masih ada beberapa temuan bermasalah lainnya yang terjadi berulang-ulang di sektor migas. Dari audit yang dilakukan BPKP beberapa waktu, terdapat 20 potensi atau risiko pelanggaran production revenue sharing oleh KKKS berdasarkan Peraturan Pemerintah No.79 tahun 2010.
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
hukum Praktik korupsi
Banyak KKKS Pengemplang Pajak Pertemuan antarlembaga yang memiliki kewenangan pengawasan pengelolaan keuangan penerimaan negara, juga mengungkap fakta lain, meski bukan hal yang terbilang baru. Ditjen Pajak menyebut, sejumlah perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tidak membayarkan pajak sesuai ketentuan. Direktur Bidang Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, Dadang Suwarna, menyebut, “Banyak perusahaan KKKS yang tidak membayarkan pajak bunga dividen royalti sebesar 20% sampai kontrak berakhir, melainkan hanya memakai tax treaty sebesar 10%-15%sehingga pembagian penerimaan pemerintah dengan KKKS yang seharusnya 85:15 tidak tercapai.” Ditjen Pajak sendiri menurut Dadang sudah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) kepada 18 perusahaan KKKS. Total nilai keseluruhan mencapai US$ 198 juta dan hingga Februari 2012 sudah dibayar sebanyak US$ 185 juta. kilang: kpk tak bisa sendiri menjerat koruptor migas
Risiko-risiko tersebut antara lain eksplorasi, pengalihan pemilikan wilayah ekplorasi, target yang tidak tercapai, penerapan tax treaty, interest recovery atas capital expenditure, dan pembebanan block line. Selain itu pemberian gaji ekspatriat dari perusahaan yang tidak punya izin mempekerjakan tenaga asing. Diuraikan lebih jauh oleh Mardiasmo, “Hal-hal itu seharusnya tidak masuk dalam cost recovery tapi kemudian dimasukkan, sehingga pemerimaan bukan pajak pemerintah terkoreksi dan aset pun tidak optimal sehingga tidak dapat menjaga ketahanan energi nasional.” BPKP sepakat, langkah-langkah khusus sepertinya harus dilakukan agar tidak timbul lagi cost recovery karena akan mempengaruhi bagi hasil pemerintah. Dengan demikian ke depannya bisa mengoptimalkan aset yang ada sehingga lifting minyak bisa mencapai target yakni 1,3 juta barel per-hari.
PERNAH DILAKUKAN KPK memang pantas jengkel dengan kecenderungan berulangnya temuan bermasalah pengelolaan keuangan penerimaan negara di sektor migas. Pasalnya bukan sekali ini saja KPK melakukan ka-
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
jian terhadap tersebut. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menyebut, pihaknya pada tahun 2011 pernah melaporkan kajian aspek hulu migas dari kewenangan BP Migas dan ditemukan Rp 152,5 triliun. “Temuan itu langsung kami sampaikan ke Presiden dan DPR. Dan, langkah yang dilakukan waktu itu juga bersinergi dengan BP Migas bersama Departemen Keuangan,’ ungkapnya. Sayangnya semua bagai menghantam tembok kukuh. Entah mengapa temuan bermasalah yang sudah pernah dilaporkan ke Presiden dan DPR, tak bisa tuntas diselesaikan. Jadilah kali ini KPK tak ingin semuanya sia-sia dan menurut Busyro Muqoddas, ke depan, akan ada tim kecil yang mengkaji lebih jauh mengenai permasalahan migas di hulu ini. Ditambahkannya, “Kegiatan sinergi ini bagian dari kegiatan KPK, ada tim kecil yang akan lakukan kajian lebih detil lagi untuk temukan potensi terjadinya kerugian negara. Kami akan undang managemen BP Migas dan Kementerian ESDM.” KPK berharap bisa bertemu dengan BP Migas dan Kementerian ESDM pada pekan ini, dan bisa mendapatkan jawabannya. Persoalannya, maukah mereka membuka borok sendiri? n
MASIH MANUAL Besarnya peluang praktik korupsi di sektor migas, juga tak bisa dilepaskan dari kenyataan lain yang menguntungkan perusahaan KKKS. Dari penelisikan yang dilakukan KPK, rawannya praktik korupsi di sektor migas terjadi karena sistem pelaporan pertambangan migas masih menggunakan sistem manual. Dengan cara ini, hasil produksi pertambangan yang dilaporkan ke Pemerintah masih secara manual dan tidak menggunakan sistem terkoneksi langsung atau online. Sistem ini menjadikan hasil tambang di suatu kilang yang dilaporkan ke pemerintah belum tentu sesuai dengan kondisi di lapangan. Sangat terbuka kemungkinan laporan hasil produksinya itu dimanipulasi dan kemudian sejumlah hasil tambangnya dijual diam-diam. KPK juga mencatat, upaya pemerintah mengamankan aset-aset negara di sektor migas juga sangat buruk. Hingga kini diketahui ada sekitar Rp 122 triliun aset migas yang belum diinventarisasi dan belum ditertibkan pemerintah dari tangan perusahaan KKKS alias perusahaan migas. Sepertinya KPK memang memiliki pekerjaan yang tidak ringan. Semoga saja kali ini tidak sendirian. n
55
keuangan bunga perbankan
Percuma Suku Bunga Diatur Struktur biaya perbankan di kawasan Asean akan dijadikan benchmark bank Indonesia dalam menetapkan suku bunga. Mungkinkah? TEKS Bastaman foto riset
s
uku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), pekan lalu, tetap dipertahankan di level 5,75%. Artinya, sudah setengah tahun ini BI rate tak pernah diutak-atik BI. Langkah bank sentral ini memang sudah diperkirakan banyak kalangan, meskipun di bulan Juli dan Agustus depan tingkat inflasi berpo-
56
tensi naik gara-gara meroketnya harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Salah satu pertimbangan BI adalah agar upaya mendorong penurunan suku bunga pinjaman bisa berjalan mulus. Mestinya, dengan BI rate sebesar itu dan perkiraan inflasi 5,3%, suku bunga pinjaman bisa di tekan di bawah 10% per tahun. Tapi faktanya, hingga Mei lalu,
suku bunga kredit (korporasi, ritel, dan konsumsi) perbankan masih berkisar 8,18%-12,85% per tahun. Bahkan beberapa bank, seperti BTPN, masih memasang bunga 18,17%-18,40%. Diakui Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia, rupanya perlu waktu cukup panjang untuk memangkas bunga kredit. “Memaksa perbankan untuk menurunkan suku bunga pinjaman secara
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
keuangan bunga perbankan drastis dapat menimbulkan gejolak,” katanya. Namun bukan berarti upaya mendorong penurunan bunga kredit kendor. Tidak. Soalnya, seperti dikatakan Darmin, BI akan memakai bank di kawasan ASEAN sebagai acuan (benchmarking) bagi perbankan nasional. Nah, negara yang bakal dijadikan acuan BI adalah Filipina. Kondisi perekonomian serta pendapatan penduduk negeri ini hampir mirip dengan Indonesia. Namun, dalam suku bunga pinjaman, bunga yang dipasang bank-bank di Filipina jauh lebih rendah dibandingkan perbankan nasional. Dengan tingkat inflasi 5,5%, bunga kredit yang dipasang perbankan di Filipina berada di level 5,7% per tahun. Kok bisa? Tentu saja. Soalnya, perbankan di Filipina mematok suku bunga deposito antara 3,04% per tahun alias di bawah tingkat inflasi 4,5%. Perbankan Thailand lebih pelit lagi. Kendati inflasi di negeri Gajah Putih ini berada di level 4,0%–4,5%, namun mereka hanya memberikan imbalan bunga simpanan 2,5%-3,0%. Ini juga terjadi di perbankan Malaysia dan Singapura. Sementara di Indonesia, dengan tingkat inflasi 5,3% (target di APBN 2012), bank umumnya menawarkan bunga deposito berjangka tiga bulan antara 4,25%-5,63%. Ini belum termasuk iming-iming pemberian undian hadiah, bonus, atau tambahan bunga ekstra (di bawah meja). Itu sebabnya, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang perbankannya memberikan suku bunga deposito di atas atau sama dengan inflasi.
Pasar dan risiko beda Sikap perbankan yang murah hati itu
“Memaksa perbankan untuk menurunkan suku bunga pinjaman secara drastis dapat menimbulkan gejolak.” darmin nasution gubernur bank indonesia
dikritik Gubernur BI. Ia menilai, tak sepantasnya perbankan memberi imbalan yang tinggi karena risiko menyimpan dana di bank relatif kecil. Lain halnya jika dana itu disimpan di instrumen investasi seperti reksa dana atau unit link. “Jika orang kaya ingin mendapatkan keuntungan tinggi, ya taruh di instrumen yang memberikan yield tinggi. Memang, risikonya lebih tinggi dibanding menyimpan di bank,” kata Darmin. Tak hanya soal cost of fund atau biaya dana, BI pun akan memakai margin (net interest margin atau NIM) perbankan di Filipina sebagai acuan perbankan nasional. Hingga akhir 2011, rata-ratan NIM perbankan di tanah air mencapai 5,6%. Keuntungan yang sangat besar ini akhirnya mendorong investor asing, seperti Temasek, berlomba-lomba masuk ke perbankan nasional. Coba bandingkan dengan rata-rata NIM perbankan Filipina yang hanya 4,8%. Juga lebih tinggi dibandingkan NIM perbankan Malaysia (rata-rata 2,8%), Thailand (3,4%), maupun Vietnam (3,1%). Makanya, jangan heran bila tingkat efisiensi perbankan kita jauh di bawah
perbankan di kawasan Asean. Pada akhir 2011, rata-rata biaya operasional terhadap perdapatan operasional (BOPO) perbankan di tanah air tercatat 85,54%. Jauh di atas perbankan di negara tetangga. “Ketidakefisienan di industri perbankan ini membuat biaya ekonomi tinggi,” kata Ryan Kiryanto, ekonom BNI. Namun ia optimistis, dalam jangka panjang suku bunga bank akan turun. Apalagi jika BI benar-benar memakai acuan perbankan di Filipina atau negara Asean lainnya di Indonesia. Hanya saja Sigit Pramono, Ketua Perbanas, agak ragu dengan rencana BI tersebut. Sebab, menurutnya, setiap bank memiliki struktur biaya yang tidak mungkin diseragamkan. Termasuk juga dalam tingkat efisiensi. “Pasar yang dihadapi masing-masing bank berbeda. Makanya tingkat risiko yang dihadapi bank juga berbeda,” ujar Sigit. Alasan serupa juga dikemukakan seorang bankir BUMN. Kata dia, struktur biaya sebuah bank ditentukan oleh pasar yang digarapnya. BRI yang menggarap pasar mikro-menengah tentu berbeda dengan pasar Bank Mandiri yang sebagian besar adalah debitur korporasi. “Jadi setiap bank memiliki perhitungan biaya sendiri,” katanya. Mereka mungkin benar. Tapi, tenang, BI agaknya sudah punya jalan untuk mengatasinya. “Kami akan panggil direksi dan pemilik bank. Kami akan beritahukan benchmark BI seperti ini, lalu apa yang akan mereka lakukan untuk menekan biaya (kredit),” kata Darmin. Sayangnya, tak ada keharusan atau pun sanksi bank agar mengikuti acuan BI tersebut. Jika begitu, buat apa bunga bank diatur? n
Efiensi perbankan di Asean Negara
Inflasi
Bunga Deposito
NIM
Bunga kredit
BOPO
Indonesia
5,30%
5,75%
5,60%
12,59% *)
85,54% **)
Filipina
3,10%
3,04%
4,80%
5,71%
79,60%
Vietnam
8,34%
--
3,10%
12,00%
46,90%
Thailand
2,53%
1,73%
3,40%
7,25%
49,30%
Malaysia
2,10%
2,93%
2,80%
6,70%
46,00%
Sumber: Diolah dari berbagai sumber *) Data Maret 2012 **) Data akhir 2011
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
57
keuangan remittance
Bank bni, jelang lebaran pengiriman uang meningkat pesat
Berlomba b Menjaring Duit TKI
Pengiriman uang dari paraTKI biasanya melonjak menjelang lebaran. Berbagai strategi pun dilakukan bank untuk menjaring dana TKI. TEKS Bastaman foto wirasatria
58
ukan cuma sektor ritel dan barang-barang konsumsi yang bakal menikmati panen raya saat menjelang Lebaran. Lembaga keuangan seperti perbankan pun bakal kecipratan manisnya rezeki tahunan ini. Salah satunya berasal dari layanan pengiriman uang (remittance) tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Setiap menjelang Lebaran, pengiriman uang dari para TKI di luar negeri biasanya meningkat pesat. BNI, contohnya. Saat Lebaran tahun lalu, transaksi remittance di bank BUMN ini meningkat 25% dari rata-rata 160 ribu transaksi per bulan menjadi sekitar 200 ribu transaksi. “Kalau biasanya Rp 700 miliar per bulan, mendekati Lebaran bisa naik sampai Rp 1 triliun,” ujar Herry Triyanto, Head of Financial and Overseas Network BNI.
Hal senada dikemukakan Ahmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI. Meskipun kondisi perekonomian global belum pulih dari krisis, ia yakin momentum Lebaran tahun ini tetap akan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan transaksi remittance. Pada Ramadan tahun lalu, volume yang berhasil diraih BRI dari jasa pengiriman uang meningkat 32% dari bisanya. Otomatis, meningkatnya transaksi remittance membuat pendapatan nonbunga atau fee-based income ikut terdongkrak. Sampai akhir 2011, BNI mendapatkan fee dari jasa remittance sekitar Rp 230 miliar. Ini baru dari provisi jasa semata, belum termasuk pendapatan BNI dari selisih kurs. “Pendapatan dari selisih kurs bisa lebih besar dari provisi,” ujar Herry. Selain menikmati fee-based income dan selisih nilai tukar, bank juga diuntungkan karena terjadi pengendapan dana yang pada akhirnya akan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Maklum, tak seluruh dana para TKI itu ditarik oleh penerimanya. Untuk diketahui saja, tahun lalu, uang yang dikirim oleh sekitar 580 ribu TKI mencapai total US$ 6,73 miliar atau sekitar Rp 60,5 triliun. Makanya, tak mengherankan jika banyak bank yang kian serius menekuni bisnis ini. Salah satunya adalah memperbanyak kantor cabang atau konter di negara-negara yang banyak mempekerjakan TKI. Seperti yang dilakukan BRI. Tahun lalu, bank pemerintah ini mengeluarkan dana Rp 3 miliar untuk membeli Hong Kong BRI Remittancy Company dari Dana Pensiun BRI. Tak mau kalah dari saudaranya, untuk mengejar target bisnis remittance sebesar US$ 85 miliar (incoming dan outgoing transfer) atau tumbuh 25% dari tahun lalu, BNI pun berencana membuka tiga kantor cabang di Arab Saudi (Jeddah, Mekah, dan Madinah) pada tahun ini. Selain memperluas jaringan di luar negeri, BNI juga memperkuat jaringannya di dalam negeri dengan menggandeng bankbank papan menengah hingga BPR. Namun bisnis remittance tak selalu berbuah manis. BCA, contohnya. Bank terbesar kedua di tanah air ini terpaksa menutup empat konternya di Malaysia, April lalu. Alasannya, seperti dikatakan Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA, karena tidak menguntungkan. “Harus memiliki 15 gerai dalam delapan tahun, baru bisa menutup seluruh biaya investasi,” katanya. n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
keuangan devisa
Sulitnya Memanggil Anak Hilang
Juli ini seluruh devisa hasil ekspor harus disetor ke bank dalam negeri. Ternyata tak mudah memanggil devisa yang ngendon di bank luar negeri.
p
ekan ini, sanksi bagi eksportir yang tidak menyetor hasil devisanya lewat bank di Indonesia mulai diberlakukan. Naga-naganya, banyak eksportir yang bakal terkena sanksi. Soalnya, dari US$ 14,6 miliar yang tercatat dalam pemberitahuan ekspor barang (PEB) pada bulan Januari, hingga April lalu devisa yang sudah masuk ke bank lokal baru 51% atau sekitar US$ 7,4 miliar. Minyak sawit, batu bara, dan migas adalah komoditi yang paling sedikit menyetorkan hasil ekspornya ke bank lokal, kurang dari 50%. Sementara produk metal paling tinggi, yakni sekitar 70%. Namun M. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, mengaku optimistis seluruh hasil ekspor CPO di bulan Januari sudah disetor ke bank lokal sebelum akhir Juni ini. “Prinsipnya, kami mendukung kebijakan ini,” katanya. Seperti diketahui, sejak 2 Februari lalu seluruh devisa hasil ekspor harus disetorkan ke bank yang beroperasi di tanah air. Para eksportir diberi batas waktu enam
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
TEKS Bastaman foto wirasatria
bulan untuk menyetorkan hasil ekspornya ke bank lokal. Bagi eksportir yang lalai, mereka bakal dikenakan sanksi denda sebesar 0,5% dari nilai devisa yang belum disetorkan. Jika tetap membandel, maka Ditjen Bea Cukai tak akan melayani kegiatan si eksportir tersebut. Cukup ketat, bukan? Namun harus diakui, memang tak mudah memanggil devisa hasil ekspor ke dalam negeri. Seperti dikatakan sebuah sumber, perusahaan tambang batu bara yang sebagian sahamnya dimiliki asing biasanya akan menyimpan seluruh hasil ekspor di bank mereka di luar negeri. “Setelah diperhitungkan berapa banyak kebutuhan perusahaan, barulah sebagian hasil ekspor itu dikirim ke (bank) di Indonesia,” katanya. Bukan hanya itu, banyak eksportir yang terikat kontrak dengan kreditur di luar negeri. Otomatis, sebagian hasil ekspor harus disimpan di bank luar negeri. “Lain halnya jika perbankan kita lebih berani memberikan pembiayaan ekspor,” kata si sumber tadi. Tapi, sayang seribu sayang, perbankan nasional agak-
nya kurang bergairah dalam membiayai ekspor. Tahun lalu, kredit ekspor yang disalurkan perbankan diperkirakan hanya 10% dari total ekspor. Sebenarnya perbankan tak perlu pelit dalam menyalurkan dananya. Soalnya, pembiayaan ekspor memiliki resiko yang acceptable. Apalagi cash in flow untuk repayment dapat ditransaksikan antarbank dan dokumen pendukung yang dapat dipantau serta diverifikasi oleh bank. Intinya, jika diberikan sesuai dengan prosedur, risikonya bisa ditekan seminimal mungkin. Tapi, terlepas dari berbagai kendala tadi, kebijakan BI untuk memaksa devisa hasil ekspor disimpan di bank dalam negeri patut diacungi jempol. Paling tidak, sekarang yang menikmati hasil ekspor bukan lagi lembaga pembiayaan di luar negeri, tapi bank lokal. Kebijakan ini juga dapat memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah. “Karena itu, kami terus melakukan sosialisasi mengenai kebijakan ini,” kata Hendi Sulistiowati, Kepala Departemen Statistik Ekonomi Moneter BI. n
59
pasar modal ihsg
Tetap Kuat Atau Balik Setelah positif selama lima pekan berturutturut, minggu ini indeks berkecenderungan melemah. Tapi ada sejumlah analis yang tetap optimistis, penguatan masih akan terjadi. Bulan puasa bukan masalah bagi perdagangan saham.
I
TEKS Ahmad Munjin
ilustrasi/infografis ramawijaya
ndeks harga s a h a m gabungan, akhirnya, kembali bertengger di atas level psikologis. Di penghujung pekan lalu, setelah menguat 0,85%, indeks ditutup di level 4.019,67. Penguatan itu, sedikit mengobati ‘luka’ yang terjadi di hari-hari sebelumnya. Sehingga, jika dibandingkan dengan penutupan minggu sebelumnya, IHSG ‘hanya’ mengalami pelemahan 0,87%. Lantas apa arti dari fakta tersebut? Sejumlah analis yang diwawancarai Inilah REVIEW punya pendapat beragam. Ada yang bilang, saat ini kondisi perdagangan sudah memasuki fase bearish harami. Ini menandakan hilangnya tren bullish dan kemungkinan terbentuknya tren bearish. Namun, menurut Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities, di minggu ini ada kemungkinan penurunan belum akan berlangsung tajam. Artinya indeks akan bergerak mendatar dengan rentang yang tidak terlalu lebar. Jika pekan ini mampu melewati resistance pertama di 4.091, kata Hen-
60
dra, itu IHSG berhasil mematahkan fase sideways. Tapi bila batas tersebut tidak terlampui, maka ada kemungkinan pergerakan mendatar bakal berlangsung hingga akhir minggu, dengan level support di 3.963. Perkiraan yang miskin optimisme itu, cukup beralasan. Soalnya, penguatan sudah terjadi sejak awal Juni lalu. Ditambah lagi, hingga kini, belum ada faktor eksternal yang bisa dijadikan sebagai motor penggerak. Perekonomian China misalnya, pada triwulan II hanya tumbuh 7,6%. Ini merupakan angka terendah dalam tiga tahun terakhir. Sementara, Bank Sentral AS tidak menunjukkan adanya kemungkinan quantitave easing lanjutan. Jadi tak akan ada dana segar yang bakal disuntikkan ke pasar. Kabar yang bertiup dari Eropa juga belum ada yang menyejukkan. Kondisi di negeri biru itu, boleh dibilang, masih sama
dan UNVR. Saham PT Mitra Adi Perkasa, misalnya, diprediksi akan bergerak di kisaran Rp 8.350–Rp 8.600. Sedangkan CPI ditargetkan bakal menuju Rp 3.425 hingga Rp3.525. Pemodal dipersilakan mengoleksi jika harga telah melewati Rp 3,275. Sebaliknya, stop loss bila harga melemah ke Rp 3.075. Akan halnya GGRM, layak dibeli dengan target Rp 60.850–Rp 61.600 dan stop loss di Rp 58.450. Sementara UNVR diprediksi akan bergerak menuju Rp 24.600 – Rp 25.100. Tapi segera lepas kalau melemah ke Rp 22.850. Puasa tak selalu letoy
Hendra percaya, saham-saham tersebut akan mengalami kenakkan di minggu ini. “Secara umum saya rekomendasikan trading buy,” katanya. Saran sebaliknya diberikan untuk saham-saham perkebunan, seperti AALI, LSIP, BWPT, dan SGRO. Alasannya, efek-efek CPO sudah mengalami kenaikan yang cukup besar. Rekomendasi yang diberikan Ukie Jaya Mahendra juga menarik untuk disimak. Menurut analis dari Asosuiasi
dan sebangun dengan bulan-bulan yang lalu. Namun, kendati memiliki kemungkinan besar untuk melemah, bukan berarti tak ada lagi peluang di pasar. Kata Hendra, bulan puasa (yang akan dimulai 20 Juli ini) merupakan momentum bagi saham-saham barang konsumsi untuk bergerak. Makanya, investor disarankan untuk mempertimbangkan MAPI, CPIN, GGRM
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
pasar modal ihsg
k Arah? Analis Efek Indonesia ini, ada sejumlah saham yang akan mengalami technical rebound karena sudah jenuh jual. Misalnya saham PT Alam Sutra Realty (ASRI). Ukie memasang target resistance di level Rp 510 dan level support Rp 470. Selain itu ada UNTR yang diprediksi akan bergerak di kisaran Rp 21.500–Rp 23.000 dan BSDE di Rp 1.090–Rp 1.160. “Saya rekomendasikan beli karena efek-efek itu memasuki tren naik,” katanya. Ukie, kelihatannya, lebih optimistis dalam membaca sinyal-sinyal yang mengemuka. Menurutnya, dalam sepekan ini, ada potensi IHSG untuk naik. Sebab, selama enam hari berturut-turut bursa regional konsolidasi. “Jadi waktunya rebound,” katanya. Apalagi, Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 7,6% untuk kuartal II-2012. Itu berarti masih berada di atas ekspektasi pasar 7,5%. Pasar melihat, meski
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
melambat, China masih akan tumbuh. Kondisi ini didukung oleh potensi rebound pada bursa regional di pekan depan setelah konsolidasi dalam enam hari. Setelah IHSG bertengger di 4.086 lalu turun hingga level terendah di 3.963 dan sekarang IHSG sudah kembali berada di 4.020. Oleh sebab itu, ada peluang bagi indeks untuk kembali memecahkan level 4.086. Sementara level bawahnya dipatok pada angka 3.963. “Setelah kembali ke 4.000, saatnya indeks balik arah,” katanya. Ukie tidak menampik, selain China, ada sejumlah indikasi eksternal lain yang tidak mendukung pasar untuk bergerak menguat. Seperti rilis sejumlah bank sentral yang memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini. Seperti The Fed yang memotong target PDB AS dari 2,4%-2,9% jadi 1,9% hingga 2,4%. Pada saat yang sama, Bank of Japan (BoJ) juga memangkas target pertumbuhan ekonominya. Asumsi PDB Jepang juga dipangkas jadi 2,2% untuk 2012 dari sebelumnya 2,3%. Begitu juga dengan Bank Indonesia yang memangkas target pertumbuhan dari kisaran 6,3%- 6,7% jadi 6,1%-6,5%. Namun, semua kabar buruk itu, kata Ukie, sudah terefleksi
pada pergerakan sebelum ini. Sehingga, faktor global diyakini tidak akan mengganggu proses penguatan di minggu ini. Apalagi pada Agustus-September, para emiten akan merilis laporan keuangan semester I. Dan momen ini, sudah mulai diantisipasi para pelaku pasar. Lantas bagaimana dengan datangnya bulan puasa yang, konon, akan membuat perdagangan saham kurang bergairah? Ukie percaya, paling tidak untuk minggu ini, kehadiran Ramadan belum akan memengaruhi pasar. Fakta menunjukkan, bulan puasa tidak identik dengan turunnya gairah investor dalam bertransaksi. Ramadan tahun lalu contohnya, volume transaksi harian malah naik 46,55% dari bulan-bulan biasa. Walhasil, investor tak perlu khawatir, karena besar kemungkinan perdagangan masih akan berlangsung normal. Apalagi ada sederet sentimen positif di dalam negeri yang akan menggerakkan pasar saham ke arah area positif. Selamat berinvestasi. n
61
pasar modal Saham ritel Saham rokok
Menyongsong Berkah Ramadan Sepanjang bulan puasa hingga Lebaran, seperti biasanya, saham-saham di sektor ritel diperkirakan bakal bergerak atraktif. Inilah kesempatan bagi investor untuk berburu gain. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya
S
eperti halnya matahari, bulan yang penuh rahmat akan kembali datang menepati janji. Kali ini, awal Ramadan akan dimulai tanggal 19 – 20 Juli, pekan ini. Selain suara petasan, tandatanda tibanya bulan puasa tampak pada aktivitas manusia di berbagai pusat perbelanjaan. Biasa, belanja. Mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga keperluan busana untuk menyambut Lebaran. Betul, ini memang merupakan momen yang ditunggu-tunggu para pengusaha ritel. Sebab, dalam rentang waktu sebulan tersebut, biasanya penjualan meningkat tajam. Untuk produk makanan dan minuman misalnya, omset di bulan ini diprediksi bakal melompat sampai 100%. Sedangkan omset produk busana, seperti dikemukakan seorang manajer
62
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
pasar modal Saham ritel di sebuah department store terkemuka, akan meningkat minimal 50%. Bahkan Richard Gibson, CFO PT Matahari Department Store Tbk, begitu optimistis, penjualan sepanjang Juli–Agustus ini akan memberikan kontribusi hingga 33,3% dari total omset tahun ini. Optimisme serupa juga dikemukakan
atau 22,15% dari target. Namun, itu bukan persoalan, sebab biasanya omset terbesar (lebih dari 60%) akan diraih pada semester II. Sebab, selain Lebaran, di paruh kedua ini ada momen natal dan tahun baru. PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) juga tak mau ketinggalan langkah. Tahun ini, peritel yang berkonsentrasi pada konsumen kalangan menengah-bawah ini menargetkan penjualan Rp 7,5 triliun dengan laba bersih Rp 440 miliar. Dari angka tersebut, manajemen optimistis sebesar 40% atau Rp 3 triliun akan diraih pada triwulan III ini. Laris manis. Makanya, tidak mengherankan jika di saat-saat seperti sekarang, saham sektor ritel selalu mendapat perhatian ekstra dari para pelaku pasar. Menurut Reza Priyambada, Manajer Riset Indosurya Asset Management, meningkatnya penjualan menjelang Lebaran membuat kinerja emiten ritel lebih
Kalaupun terpengaruh oleh pergerakan bursa global, pelemahan yang terjadi pada saham di sektor ini sangat terbatas. Sebab bisnisnya berorientasi pada pasar dalam negeri
manajemen PT Mitra Adi Perkasa (MAPI). Berbagai jurus untuk memikat konsumen, seperti program diskon, sudah dipasang sejak awal Juli. Targetnya, penjualan tahun ini bisa tumbuh minimal 25% dari yang diperoleh tahun lalu sebesar Rp 7,36 triliun. Memang, pada triwulan I-2012, penjualan MAPI baru mencapai Rp 1,63 triliun
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
mencorong. Dan ini, otomatis, membuat saham-sahamnya menjadi lebih menarik. Ditambah lagi, efek-efek di sektor ini juga tidak terpengaruh terlalu banyak oleh gonjang-ganjing yang ditumbulkan oleh krisis yang terjadi di berbagai belahan dunia. “Kalaupun terpengaruh oleh pergerakan bursa global, pelemahan yang terjadi pada saham di sektor ini sangat terbatas. Sebab bisnisnya berorientasi pada pasar dalam negeri,” kata Reza. Tak sekuat tahun lalu
Sayang, karena banyak peminatnya, sepanjang 6,5 bulan terakhir ini, beberapa saham ritel unggulan sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Harga MAPI misalnya, jika dihitung sejak awal tahun sudah menguat hingga 50%. Sedangkan harga RALS, pada rentang waktu yang sama, telah naik 47% dan efek terbitan Matahari Putra Prima su-
dah meningkat 11%. Mungkin itu sebabnya, Reza meramalkan, di bulan puasa ini — kendati omsetnya meningkat tajam — harga saham-saham ritel hanya akan bergerak menguat terbatas. Ini persis seperti yang terjadi pada bulan puasa tahun lalu. Apalagi, minggu lalu, saham-saham ini telah mengalami penguatan yang cukup signifikan. Contohnya RALS yang naik hingga lebih 16% dalam sepekan. Makanya, Reza memprediksi, efek-efek ini akan terlebih dahulu terkoreksi oleh aksi profit taking. Setelah itu, akan kembali menguat secara terbatas dan hingga Lebaran akan bermain di rentang Rp 1.070 – Rp 1.090. Hasil peneropongan untuk MAPI juga tidak jauh berbeda. Setelah terkoreksi ke kisaran Rp 7.400 – Rp 7.500, saham ini akan kembali ke level Rp 7.700–Rp 7.800. Namun, kata Reza, sebenarnya saham ini memiliki harga wajar di angka Rp 8.250. Akan halnya saham Matahari (MPPA), secara teknikal berpotensi menguat ke kisaran Rp 1.060 – Rp 1.090. “Tapi yang paling atraktif di antara ketiganya adalah MAPI,”kata Reza. Saham ritel lainnya yang juga menarik untuk dipertimbangkan (karena memilliki potensi menguat) adalah ACES dan RANC. Sebab, jika dilihat dari harga berbanding laba per sahamnya (PER), dua efek ini masih tergolong murah. Terutama RANC yang, hingga Lebaran, ditargetkan akan bergerak di kisaran Rp 790 – Rp 840. Reza merekomendasikan akumulasi bertahap untuk saham-saham tersebut dengan pola buy on weakness. Pembelian sebaiknya dilakukan bertahap, 10%-15% dari portofolio sambil melihat pergerakan harganya di awal puasa. Jika melaju, pembelian bisa ditambah. Saran yang sama (buy on weakness), juga diberikan oleh Gina Novrina Nasution, analis dari Equator Securities. Menurut dia, sejak jauh-jauh hari, sudah banyak investor yang mengantisipasi pergerakan saham-saham ritel berkaitan dengan momen Lebaran. Makanya, harganya sudah banyak yang kemahalan. Satu hal yang tak boleh diabaikan, saham-saham di sektor ini juga tak kebal oleh pergerakan pasar yang saat ini tidak stabil. Dengan alasan itulah, Gina mewanti-wanti agar investor tetap bersikap ekstra waspada. Sebab, ia yakin, gara-gara faktor pasar yang masih gampang oleng itulah, penguatan harga yang terjadi tahun ini tidak akan setinggi seperti Lebaran tahun lalu. Marhaban ya Ramadan. n
63
pasar modal Saham otomotif
Yang Ngerem Menjelang Lebaran Penjualan otomotif menukik, gara-gara ketentuan baru yang menetapkan uang muka tinggi. Tapi sahamsahamnya masih bisa dimainkan. TEKS Ahmad Munjin Foto WIRASATRIA
makin menarik. Sebab dibanding IMAS, saham ini terhitung lebih murah. Namun, itu bukan berarti saham perusahaan yang mengageni merek Suzuki ini tidak menarik. Kata Willy, IMAS memiliki support di Rp 6.950 dan level resistance Rp 7.650. Dan menjelang Lebaran akan bergerak menuju 7.800. Target-target tersebut menunjukkan bahwa dua saham ini (IMAS dan ASII), hingga lebaran nanti berpeluang menguat 5% hingga 10%. Memang, pada pekan pertama puasa, transaksi di bursa saham cenderung sepi. Tapi setelah itu, perdagangan akan kembali bergerak atraktif. Tak terkecua-
T
idak seperti biasanya, para pebisnis di industri otomotif, kali ini tampak kurang bergairah. Padahal, sebelumnya, setiap menjelang Lebaran mereka selalu semringah karena yakin penjualan bakal meningkat pesat. Tapi sekarang, suasananya sudah berubah. Gara-gara penerapan aturan baru, yang menetapkan uang muka minimal 20%30%, penjualan mobil dan motor terus menurun. Adanya momen Lebaran, tak lagi menolong. Padahal, sebulan atau dua bulan menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya penjualan naik tinggi. Sementara yang terjadi saat ini malah sebaliknya. Sepanjang Juni, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, terjadi penurunan penjualan sebesar 8,5%. Sementara data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dalam rentang waktu yang sama, menunjukkan terjadinya penciutan omset antara 10% hingga 25%. Menurut John Veter, adanya Lebaran, Natal dan Tahun Baru, sebenarnya cukup membantu penjualan. Kalau tak ada hari-hari besar tersebut, kata John, omset mobil dan motor bakal anjlok berat. “Jadi adanya Lebaran, hanya akan membuat penjualan stagnan,” katanya. Tapi setelah itu, omset diperkirakan akan kembali melemah. Itu sebabnya, pengamat pasar modal ini menyarankan agar investor melepas saham-saham otomotif. IMAS, yang akhir pekan lalu ditutup pada harga Rp 7.300 misalnya, selain berpotensi menguat ke Rp 8.000, juga berkemungkinan menuju support area di level Rp 6.000. Sedangkan ASII, sebaiknya dijual ketika telah menyentuh
64
PABRIK MOBIL
angka Rp 7.000. Prediksi Willy Sanjaya ( juga peng amat pasar modal) terdengar lebih optimistis. Selama bulan puasa, kata dia, ASII akan bergerak di rentang Rp 6.600 – Rp 7.300. Dan saat mendekati lebaran, akan menguat ke Rp 7.500. Dengan Price Earnings Ratio (PER) 14 kali, Earning Per Share (EPS) Rp 459 per penutupan 31 Maret 2012 dan Price to Book Value Ratio (PBV) 3,3 kali, ASII
li IMAS dan ASII. Itu karena tren IHSG cenderung naik seiring peluang positifnya bursa regional. Kalau dilihat dari sisi likuiditas, ASII jelas lebih likuid dibanding IMAS. Namun, di mata Willy, keduanya sama-sama menarik. “Tak perlu khawatir mengoleksi. Saya rekomendasikan akumulasi bertahap jelang bulan Ramadan,” katanya. Tertarik? n
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22 Juli 2012
kolom andi suruji
Gayus, Dhana, Tommy, Anggrah
a
h...! Geleng-geleng kepala kita dibikin pegawai pajak. Seolah tak secuil pun rasa jera dan takut mereka bikin ulah. Korupsi....!. Satu lagi aib pegawai pajak terungkap, Jumat pekan lalu. Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Anggrah, kepala kantor pelayanan pratama Bogor. Ia diduga menerima suap dari pegawai perusahaan PT Gunung Emas Abadi berinisial EGD. Selepas heboh kasus Gayus Tambunan terbongkar, banyak orang berpikir, kapoklah aparat pajak untuk korupsi. Bakal tidak ada lagi korupsi, suap, kongkalikong, dan patgulipat pajak. Kementerian Keuangan, khususnya para pejabat perpajakan, sesumbar untuk memberantas mafia pajak di lingkungannya. Wajarlah kalau ada sementara pihak berpikiran positif seperti itu. Ternyata, salah. Yang benar justru pendapat lainnya, bahwa kasus Gayus hanyalah puncak dari sebuah gunung es korupsi di negara ini, terutama di sektor pajak. Terbukti, setelah kasus Gayus, bergulir kasus pegawai pajak lainnya, Dhana, Tommy, dan terakhir Anggrah. Program reformasi di Kementerian Keuangan dengan memberikan gaji tinggi untuk pegawainya, terutama pegawai pajak tampaknya sia. Gaji terus tinggi, tetapi korupsi juga terus jalan. Perlu kiranya taktik lain untuk mengikis mental pencoleng di kalangan pegawai pajak. Di negeri ini, gaji yang tinggi dikombinasikan dengan mental korup malah membuat korupsi semakin menjadijadi. Ada yang berpendapat, golongan pegawai seperti mereka hanyalah operator lapangan, kaki-tangan sebuah mesin korupsi yang telah menggurita ke semua sudut dan ruang republik koruptor ini. Ruang di dada kita lalu sesak dengan udara korupsi. Tak secuil pun tersisa untuk ruang harapan, asa, akan adanya ruang bebas korupsi. Begitu anak-anak bangsa berprestasi akademik baik, memasuki wilayah kekuasaan pajak, mereka se olah langsung terkontaminasi atau terkena virus koruptif. Mereka larut bermain dan menikmati mempermainkan celah dan peluang kongkalikong, patgulipat pajak. Mirislah hati kita menyaksikan iklan-iklan “pem-
66
bersihan diri” lembaga pajak yang mengampanyekan antisuap dan korupsi, perbaikan citra lembaga dan aparatnya. Sementara di alam nyata, aparatnya terus tertangkap menerima suap, dan patgulipat pajak. Dunia citra dan pencitraan memang berbeda dari alam nyata. Padahal, di alam nyata juga, rakyat menjerit diserbu dan dikepung aneka macam pajak dan pungutan lainnya yang liar maupun legal, dari pusat sampai daerah, bahkan pelosok di puncak-puncak gunung. Nyaris tidak ada ruang dan waktu tanpa pajak untuk negara, langsung maupun tidak langsung. Ikhwal pajak untuk negara, adalah kewajiban semua orang yang hidup menghirup udara di wilayah Indonesia. Pajak-pajak itulah yang dipakai pemerintah untuk membangun. Tahun 2012 ini misalnya, pemerintah menargetkan akan memungut pajak senilai Rp 1.016,3 triliun dari Rp 1.358,2 triliun volume anggaran pendapatan dan belanja negara. Pajak itu untuk membiayai pembangunan, katanya. Padahal, pajak yang benar-benar dialokasikan untuk pembangunan sangat minim. Kebanyakan terserap belanja pegawai, seperti gaji mereka. Banyak juga digunakan untuk keperluan yang hanya “diperluperlukan”. Misalnya, sosialisasi program, biaya perjalanan, honor mengerjakan proyek. Padahal pekerjaan yang “diproyekkan” untuk mendapatkan honor itu, sebenarnya pekerjaan utama dan sehari-hari pegawai negera tersebut. Tidak jelas lagi, beda antara pekerjaan utama pegawai negeri itu dan pekerjaan sampingan. Bisa jadi, pekerjaan tambahan itu juga semuanya merupakan pekerjaan utamanya. Negara membayar mereka dua kali lipat dari seharusnya. Ah, alangkah cepatnya rakyat lepas dari belitan kemiskinan andai pajak itu tidak dikorupsi langsung, maupun setelah menjadi APBN. Saya yakin tidak semua aparat pajak dan pegawai negara bermental korupsi, doyan suap dan disuap, keranjingan menilep pajak dan anggaran belanja, bermain dengan pembayar pajak. Saya percaya masih banyak aparat pajak dan pegawai negara berhati baik, nurani dan perilaku bersih, harga diri dan rasa malu, sehingga tidak larut dalam kebejatan dan kejahatan mencuri uang negara. Mereka sepi dan senyap bekerja tekun, memikul beban psikologis akibat perbuatan segelintir rekannya, pencuri dan penyuap serta patgulipat pajak. Sisa rasa percaya itulah yang masih medorong pembayar pajak memenuhi kewajiban perpajakannya. Jangan sampai pembayar pajak kesal, lalu mogok dan
inilahREVIEW 46 Tahun I | 16-22Juli 2012