®
13 Agustus-2 september 2012 mAJALAH eKONOmI & bIsNIs
50 » Tahun I RP 20.000
Mailbox majalah ekonomi dan bisnis
http://www.inilah.com/ireview n
inilahREVIEW
inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahjabar.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com
pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji
Cover: fonda lapod
Mengecewakan, Pertemuan SBY, Abraham dan Timur Pada Rabu pekan lalu, kita semua disuguhi sebuah foto yang menarik, di mana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tampak diapit oleh Ketua KPK Abraham Samad dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. Momen diambil saat acara buka puasa bersama di Mabes Polri, Jakarta. Awal melihat foto tersebut, saya segera berpikir bahwa beda pendapat antara KPK dan Polri dalam kasus Simulator SIM sudah berakhir. Maklum saja, dalam gambar, presiden tampak memberi wejangan kepada Abraham dan Timur, atau setidaknya terlihat mencoba mendamaikan keduanya. Tapi ternyata saya salah total. Keesokan harinya dan bahkan hingga Jumat, ternyata antara KPK dan Mabes Polri masih berbeda pendapat tentang kasus yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp 100 miliar tersebut. KPK melalui juru bicaranya, Johan Budi SP beranggapan, penyidikan terhadap tersangka Irjen Pol Djoko Susilo (mantan Kepala Korlantas) bakal tetap dilakukan. Sementara Mabes Polri, melalui Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Karo Penmas Polri, tetap berencana memanggil Djoko Susilo sebagai saksi untuk dimintai keterangan. Artinya, masing-masing masih tetap akan melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Padahal, selidik punya selidik, ternyata gambar yang tampak dalam foto, Presiden SBY tengah
4
meminta agar KPK dan Polri berkolaborasi dalam menangani kasus tersebut. Saya hanya berbaik sangka, bahwa hingga akhir pekan lalu, kedua lembaga tersebut baru membangun komunikasi untuk kolaborasi. Namun agaknya, saya salah lagi, sebab menurut Johan, pertemuan antara SBY, Abraham dan Timur, hanya bersifat normatif dan tidak menyinggung pendalaman kasus. Hal yang disepakati hanyalah, KPK dan Polri agar cooling down. Waduh‌ Tapi tak apalah, toh saya juga tetap senang mengikuti perseteruan Cicak Vs Buaya jilid II ini. Semoga bisa benar-benar seru, laiknya kisah-kisah dramatis terkait korupsi lainnya di negeri tercinta ini.
Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana, latihono sujantyo Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, FONDA LAPOD, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadin REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, Ramawijaya, ade moh sofyan RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: ira sri rejeki
unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), Tri Cahyani, AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130,
M Edy Faroeq Pondok Permata Suci, Manyar, Gresik
tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)
SuratMingguini
PJU Bandung Parah
Beberapa waktu lalu, saya pulang malam dari kantor dan melewati Jalan Cimandiri. Seperti biasa, jalan tersebut gelap gulita. Namun ada yang tak biasa malam itu, saya melihat aksi pejambretan. Agaknya hal itu terjadi, di antaranya karena lampu penerangan jalan umum (PJU) tak berfungsi. Sebenarnya tak hanya di Jalan Cimandiri, banyak PJU di Kota Bandung yang hanya menjadi pajangan. Lihat saja di Jalan Soekarno Hatta, lampu PJU yang berjejer sama sekali tak berfungsi. Padahal jelang mudik kali ini, pemerintah gencar memasang lampu PJU untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Saya berharap, pemerintah dan pihak terkait lainnya segera memperbaiki lampu PJU tersebut. Sepengetahuan saya, ada beberapa jalan yang sering kali gelap gulita. Sebut saja jembatan layang Kiara Condong, Jalan Otten, dan bahkan Siliwingi. Semoga saja segera ada perbaikan.
Endro Yuliatomo Kiaracondong, Bandung
Bank Bukopin Mengecewakan
Beberapa waktu lalu, saya terkagetkaget mendapat tagihan kartu kredit dari Bank Bukopin. Loh kok bisa? Padahal saya tidak memiliki kartu kredit Bank Bukopin. Parahnya lagi, selama ini saya tidak pernah mengajukan permohonan kartu kredit ke Bank Bukopin. Tapi kenapa tiba-tiba Bank Bukopin mengalamatkan tagihan kartu kredit kepada saya?. Begitu menerima surat tagihan tersebut, saya langsung mendatangi Bank Bukopin. Saya sampaikan duduk persoalannya dan meminta Bank Bukopin menutup kartu kredit atas nama saya, yang tidak pernah saya ajukan. Dan pihak Bank Bukopin menyatakan akan menutup kartu kredit tersebut. Namun faktanya, sampai sekarang, saya ternyata masih menerima tagihan kartu kredit dari Bank Bukopin. Saya berharap Bank Bukopin bersikap profesional. Jangan sampai nama saya buruk akibat adanya tagihan atas apa yang tidak pernah saya lakukan.
lembayung Margahayu Raya, Bandung, Jawa Barat
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
CONTENTREVIEW
LaporanUtama indonesia makin menawan Pertumbuhan ekonomi Indonesia memasuki masa keemasan. Hanya saja, pertumbuhan tersebut belum mampu menyerap banyak tenaga kerja. Kenapa? 18 | nasional Inalum For Sale Tertutup sudah pintu bagi Jepang untuk memperpanjang kontrak mengelola dan mengoperasikan PT Inalum. Sejumlah perusahaan tertarik membeli saham perusahaan aluminium ini.
50 | profil Richard Joost Lino Menyatukan Nusantara Lewat Pelabuhan Lino terobsesi untuk menjadikan pelabuhan di Indonesia menjadi pelabuhan transit di kawasan Asia Pasifik. Sebagai langkah awal, ia berniat membangun The New Port Tanjung Priok. 31 | sisipan Inilah Generasi Lapar dan IQ Rendah Korea Utara adalah sebuah ironi. Negeri itu seperti menyimpan beribu misteri. Hanya satu hal kabar yang kerap berhembus kencang dari negeri itu, derita kemiskinan dan kelaparan.
22 | Bisnis Sepekan l Sembako Murah Ala Artha Graha l Siapa Berani Melawan Mafia Kedelai l Perjalanan Dinas PNS Bakal Dipangkas 50% l Apartemen Masih Terus Diburu
24 | bisnis Telkom-3 Jatuh Menimpa Jasindo Telkom-3 gagal dalam peluncuran dan tak bisa lagi berfungsi. Laba Jasindo akan tertekan karena harus membayar klaim besar.
4 | MailBox 8 | Editorial Kartel 44 | Internasional Ketegangan Perbankan Inggris-AS 52 | Hukum Syak Wasangka Bursa Berjangka 56 | Keuangan dan Perbankan Awan Hitam Bisnis BPR 60 | Pasar Modal Lebih Aman Pegang Uang 66 | Kolom Perekonomian yang Galau 38 | Figur Rieke Diah Pitaloka Tolak Kepentingan
Asing
Rieke Diah Pitaloka (38) curiga. Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP itu, mengaku khawatir jika Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang ‘Pengendalian Tembakau’ yang bakal disahkan, sarat dengan kepentingan asing.
40 | GAYA HIDUP Belanja Tengah Malam, Yuk‌ Selalu ada waktu bagi orang-orang berduit untuk berbelanja. Bahkan di tengah malam sekalipun, menjadi saat favorit demi memuaskan syahwat berbelanja.
FOTO riset
V V
DPR Kritik Klinik Tong Fang
FOTO wirasatria
V V
Dahlan Ajak 25 Orang Kaya Investasi di Mobil Listrik MENTERI BUMN Dahlan Iskan mengajak 25 orang kaya Indonesia untuk berinvestasi pada mobil listrik yang saat ini sedang dikampanyekannya. Namun Dahlan menolak menyebutkan siapa 25 orang kaya yang ia maksud. “Saya yang menghubungi mereka, saya yang menawarkan. Kelas Rp1,5 miliar sudah ada, ada 25 orang, bukan pejabat tapi orang kaya, tapi masih rahasia,” ujar Dahlan sehabis menghadiri rapat terbatas di Kementerian Pertanian, Senin (6/8/2012). n
FOTO agus p
V V
La Nyalla: Bertobatlah Bepe! KETUA Umum PSSI versi Kongres Luar Biasa (KLB) La Nyalla Mahmud Matalitti meminta para pemain Liga Super Indonesia (ISL) yang sempat ikut bergabung bersama Timnas untuk segera ‘bertobat’. Empat pemain ISL, yakni Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas (Bepe), Firman Utina, dan M. Ridwan bergabung dengan Timnas jelang pertandingan melawan tim Liga Spanyol, Valencia. “Saya juga mengingatkan kepada temanteman pemain yang selama ini main kiri kanan, sudahlah, kembalilah kepada jalan yang benar,” sindir La Nyalla saat acara buka bersama PSSI, Minggu (5/8/2012) malam. n
Amien Rais: Solo Masih Kumuh!
FOTO syamsoedin
V V 6
PENGOBATAN dan klinik ramuan herbal dari Tiongkok yang sedang ramai dibicarakan, Tong Fang, mengundang kritik dari kalangan anggota DPR. Pemerintah diminta turun tangan agar tidak merugikan publik. “Memang unik masalah isu pengobatan alternatif ini, karena tidak berbasis ilmu kedokteran, maka sebetulnya harus jelas regulasi dan posisi hukum para penyelenggara pengobatan alternatif ini di Kementerian Kesehatan,” ujar anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah, melalui pesan pendeknya, Kamis (9/8/2012). n
KETUA Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menilai Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) belum berhasil. Masih banyak yang perlu dibenahi di Solo. “Menurut saya, Solo itu perubahannya tidak terlalu banyak. Jadi, tetap banyak daerah yang masih kumuh, gelap di waktu malam atau kurang penerangan, macet di berbagai sektor perkotaan,” ujar Amien di Jakarta, Senin (6/8/2012). n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: ireview.redaksi@gmail.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130
p
Kartel
ro-kontra seputar rencana pemerintah, yang akan merevitalisasi fungsi Bulog, terus bergulir. Di satu sisi, Komisi IV DPR RI bersikukuh agar rencana itu ditunda. Tunggu RUU tentang Pangan tuntas dan disahkan, kata mereka. Maksudnya, memang baik. Sebab, salah satu klausul dalam RUU itu menyebutkan, perlunya dibentuk sebuah institusi baru, yang khusus menangani urusan pangan dalam skala nasional. Jadi bukan hanya beras. Seluruh kebutuhan bahan pokok rakyat, yang harganya kerap ajrut-ajrutan, akan ditangani oleh sebuah lembaga yang—kira-kira—akan dinamai Badan Ketahanan Pangan Nasional (BKPN). Jika rancangan ini disahkan menjadi undang-undang, maka Bulog tak akan ada lagi. Sebab, ia akan dilebur (bahasa lain dibubarkan) ke dalam BKPN. Begitu pula Dewan Ketahanan Pangan dan Badan Pertahanan Pangan, yang kini berada di bawah Kementerian Pertanian, akan dibubarkan. Kelak, BKPN akan menjadi badan setingkat menteri, yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Yang diurus juga cukup beraneka, mulai dari beras, gula, gandum, daging sapi, daging ayam, kedelai hingga cabai. Pokoknya segala kebutuhan pokok masyarakat banyak, yang rentan terhadap fluktuasi harga. Cukup ideal. Cuma, sayangnya, rencana yang indah itu cenderung molor. Entah, apa yang menjadi faktor penghambat. Padahal, salah seorang ketua Komisi IV pernah sesumbar, per September 2011, pembahasan RUU Pangan telah mencapai 90%. Dan diperkirakan akan selesai, paling lambat, akhir tahun 2011. Sehingga, diharapkan sudah mulai bisa diterapkan pada awal 2012. Tapi, begitulah, lidah memang tak bertulang. Janji tinggal janji. Buktinya, hingga sekarang, RUU—yang konon pembahasannya tinggal 10% lagi itu—tidak kunjung selesai. Para wakil rakyat baru ribut-ribut lagi setelah pemerintah berencana merevitalisasi fungsi Bulog. Seakan-akan mereka akan ditinggalkan begitu saja oleh eksekutif, padahal sudah bekerja siang dan malam. Kemungkinan itu, sudah disadari betul oleh pemerintah. Menurut Hatta, kalau menunggu RUU disahkan menjadi UU, dibutuhkan waktu bertahun-tahun, yang lama. Selain itu sudah ada undang-undang terdahulu yang memberikan mandat untuk membentuk sebuah badan yang khusus menangani pangan. Dengan kata lain, apa yang dilakukan pemerintah sudah selaras dengan rancangan yang kini sedang digodok DPR.
8
Oke, apa yang dikatakan Menko Hatta memang benar adanya. Tapi, yang menjadi pertanyaan, kenapa langkah yang diayunkan pemerintah selalu lambat? Kebijakan “menyediakan payung” selalu dilakukan setelah kondisi “badan basah kuyup”. Padahal, gonjang-ganjing seputar harga pangan di negeri ini sudah menjadi penyakit tahunan alias bukan barang baru lagi. Beras, gula, kedelai, minyak goreng, jagung, daging, cabai dan bahan pangan lainnya, semua kerap menyulitkan orang miskin lantaran harganya meroket. Jadi, kenapa aksi merevitalisasi Bulog tidak dilakukan sejak dulu. Paling tidak, mengembalikan fungsi Bulog bisa dilakukan sejak akhir 1996. Sebab, ketika itu, utang Indonesia kepada IMF sudah lunas. Artinya, negeri ini tidak lagi berada di bawah telunjuk sang kreditur. Seperti diketahui, peran Bulog sebagai stabilisator pangan dikebiri atas perintah IMF. Sejak itulah, komoditas pangan di luar beras, menjadi permainan para pengusaha bermodal tebal. Mereka membentuk kartel untuk menguasai berbagai produk pangan, terutama yang berkaitan dengan impor. Di bisnis impor gula, misalnya, dulu dikenal ada sembilan importir besar yang dijuliki Sembilan Samurai. Belakangan, jumlah para samurai ini terus menciut hingga tinggal empat orang saja. Dan jika harga gula di pasar nasional melonjak-lonjak, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) beberapa kali memanggil para samurai ini. Di bisnis kedelai pun sami mawon. Pemerintah dan kalangan dunia usaha sudah tahu bahwa selama ini impor kedelai—yang setahunnya bisa mencapai 1,8 juta ton—hanya dikuasai oleh segelintir pengusaha. Jumlahnya importir yang kerap dijuluki ‘pendekar kedelai’ ini, bisa dihitung dengan jari tangan. Bahkan pada tahun 2008, KPPU pernah melansir bahwa 74,66% kedelai impor hanya dikuasai oleh dua perusahaan yakni PT Cargill Indonesia dan PT Gerbang Cahaya Utama. Bahkan, menurut seorang pejabat di Kementerian Perdagangan, para pendekar ini bukan hanya menguasai impor. Mereka juga mengatur jalur distribusi hingga ke tingkat agen. Makanya, kalau pemerintah serius untuk menciptakan stabilitas berkesinambungan, seluruh impor pangan yang menjadi hajat hidup orang banyak, harus dikuasai sepenuhnya oleh negara. Bisa saja para samurai, pendekar dan mafia lainnya dibiarkan tetap beroperasi. Tapi untuk melawan mereka, Bulog harus dibekali modal yang kuat. Sebab, kalau ‘amunisinya’ pas-pasan, usaha revitalisasi itu akan sia-sia. Maklum, dengan modal yang kuat, para mafia impor itu bisa mengatur harga hingga ke tingkat agen. Sehingga, ada kemungkinan, ketika pangan yang diimpor Bulog tiba, harga sudah terjerembab. Itulah yang akan membuat Bulog terkapar. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaedi, dan Vinsensius Segu Foto Wirasatria ilustrasi Fonda Lapod infografis Ade Moh Sofyan
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
9
P
Presiden Susilo Bambang yudhoyono
residen Susilo Bambang Yudhoyono tersenyum riang. Ia bangga dengan ekonomi Indonesia yang tumbuh 6,4% pada triwulan II 2012. Padahal, katanya, dunia sedang dirundung krisis. “Alhamdulillah,” kata Presiden ketika membuka rapat koordinasi di Kementerian Pertanian, Senin pekan lalu. Indonesia memang beruntung dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Ketika negara-negara tersebut terpengaruh oleh krisis yang ditiup dari Eropa dan Amerika Serikat, ternyata Indonesia masih tetap berdiri kokoh. “Namun, kita harus tetap mewaspadai kondisi ekonomi global,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo. “Kita harus meneruskan konsolidasi kita dengan baik.” Ada dua sumber yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia setinggi itu. Pertama, nilai investasi yang melebihi target. Kedua, konsumsi domestik yang begitu kuat. Konsumsi domestik menyumbang hampir 60% dari perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Kalangan ekonom mengatakan, faktor suku bunga rendah, pertumbuhan harga konsumen yang stabil, daya beli konsumen yang menguat, serta kepercayaan bisnis, telah membantu meningkatkan permintaan domestik. “Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang paling cepat berkembang, dan salah satu negara yang perekonomiannya paling stabil di Asia,” kata Taimur Baig, seorang ekonom Deutsche Bank. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, investasi yang masuk selama triwulan II 2012 (April-Juni) sebesar Rp 76,9 triliun. Angka ini naik 24% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 62 triliun. “Raihan ini merupakan yang tertinggi
10
Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang paling cepat berkembang, dan salah satu negara yang perekonomiannya paling stabil di Asia. Taimur Baig, Ekonom Deutsche Bank sepanjang sejarah,” kata Kepala BKPM, Chatib Basri. Dari total investasi sebesar Rp 76,9 triliun, penanaman modal asing (PMA) menyumbang Rp 56,1 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri Rp 20,6 triliun. Berdasarkan data BKPM, Singapura menjadi negara terbesar dalam hal investasi asing dengan nilai US$ 800 juta, disusul Amerika Serikat US$ 700 juta, Australia US$ 600 juta, Jepang US$ 500 juta, dan Korea Selatan US$ 500 juta. Mengagumkan, memang. Cyrillus Harinowo, pengamat ekonomi menyebut, dasawarsa ini merupakan masa keemasan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut dia, Indonesia sedang menuju Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$ 1 triliun. Seperti halnya Cyrillus, Menko Perekonomian Hatta Rajasa di depan para pengusaha Indonesia dan Singapura di Singapura, Selasa pekan lalu, mengatakan bahwa perekonomian Indonesia sedang maju pesat. Kalau pada 2000, PDB baru US$ 165 miliar, tahun 2011 lalu sudah melonjak menjadi US$ 850 miliar. “Kita harapkan ekonomi mencapai US$ 1 triliun tahun ini,” kata Hatta.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Tak berhenti sampai di sini. Pendapatan per kapita rakyat Indonesia juga berangsur-angsur membaik. Kalau tahun 2000 hanya US$ 780, maka tahun 2011 sudah menjadi US$ 3.540. “Ini signifikan dalam kaitannya dengan upaya melanjutkan pertumbuhan dan menyiapkan bantal ekonomi untuk mengantisipasi guncangan eksternal,” ujar Hatta.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa jumlah tersebut jauh di atas negara-negara maju seperti Rusia (95 ribu orang), Hongkong (89 ribu orang), dan Arab Saudi (44 ribu orang). Selain itu, majalah Forbes juga menempatkan 14 pengusaha asal Indonesia ke dalam daftar 1.000 orang terkaya dunia versi mereka. Naik hampir tiga kali lipat, dari hanya lima orang di tahun 2009 lalu. Pendek kata, pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang kinclong. Bahkan, Goldman Sachs dan HSBC memperkirakan, pada tahun 2035 mendatang Indonesia akan menjadi salah satu dari enam kekuatan ekonomi global. Dan pada tahun 2050, akan masuk ke dalam jajaran big four ekonomi dunia, bersama China, Amerika Serikat, dan India.
Jumlah Kelas Menengah Lonjakan tersebut, tentu saja, telah mendongkrak jumlah kelas menengah dan orang-orang kaya di Indonesia bertambah. Bank Dunia menyebutkan, kini ada sekitar 134 juta jiwa (56%) rakyat Indonesia yang saban hari membelanjakan uangnya antara US$ 2-US$ 20. Padahal tujuh tahun lalu, hanya 37% rakyat Indonesia yang dapat dikategorikan sebagai kelompok kelas menengah. Itulah mengapa saat ini tiket konser musik selalu ludes terjual, ribuan orang antre untuk mendapatkan gadget baru, dan restoran-restoran sering kewalahan menerima para pengunjung. Yang lebih fantastis lagi adalah kenaikan jumlah orang kaya di Indonesia. Credit Suisse Research Institute mencatat bahwa ada sekitar 112.000 orang kaya di Indonesia yang memiliki aset minimal US$ 1 juta. Angka ini akan melonjak dua kali lipat dalam waktu empat tahun mendatang.
Hanya Orang Berduit Sekali lagi, mengagumkan. Hanya saja, siapa sih yang menikmati pertumbuhan setinggi itu? Banyak kalangan bilang, pertumbuhan sebesar itu hanya dinikmati oleh 20% dari 240 juta total penduduk Indonesia. Soalnya, penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi itu adalah sektor keuangan. Artinya, hanya orang berduitlah yang menikmati “kue” pertumbuhan. Maka tak begitu mengherankan, kalau di sana-sini masih banyak dijumpai deretan orang miskin dan pengangguran. Memang, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, per 2 Juli lalu jum-
pertumbuhan ekonomi proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 6 persen* (Angka proyeksi dalam persen)
Indonesia (dalam persen)
6,1 4,5
pemerintah
Bank indonesia
6,3-6,7 6,5 6,1
imf
6,1
Bank Dunia
adb
6,4
Pertumbuhan ekonomi indonesia di atas pertumbuhan dunia
Realisasi pertumbuhan semester I = 6,3 persen **) Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012
investasi yang meningkat
214,58%
Dunia
6,5
95,65%
6,3
5,3 3,9
3,5
Pertambangan
Telekomunikasi, transportasi, dan gudang
-0,6 2009
2010
2011 2012 **
**) Pertumbuhan dunia, angka proyeksi
Sumber: Litbang “Kompas” /IWN/BIM, diolah dari berita “Kompas”, Bank Indonesia, DPR, Kementerian Keuangan dan lembaga internasional
Utang Pemerintah
Tahun Nilai (dalam triliun rupiah) Rasio terhadap PDB (%) 2005 1.313,5 47 2006 1.302,16 39 2007 1.389,41 35 2008 1.636,74 33 2009 1.590,66 28 2010 1.676,15 26 2011 1.803,49 25 Januari 2012 1.837,39 25 Sumber: Ditjen Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan
Iklan Rokok di sudut kota jakarta
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
11
lah orang miskin di Indonesia tinggal 29,13 juta orang. Namun, angka yang disodorkan BPS itu masih mengundang tanya. Soalnya, Bank Dunia memperkirakan, jumlah orang miskin di negeri ini lebih 115 juta orang. Itu berarti 48% dari total penduduk. Begitu pula halnya dengan angka pengangguran. Menurut data BPS, pada bulan Mei lalu ada 8 juta penganggur. Tapi, yang lebih mengerikan, di sana ada juga 70 juta orang yang bekerja separuh waktu. Artinya, mereka sewaktu-waktu bisa berubah menjadi penganggur penuh.
Anomali Jadi, tak begitu salah kalau Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi dari Indonesia for Global Justice, bilang, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya, karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut Daeng, ada empat faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. “Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,� katanya. Soal utang luar negeri, memang setiap tahun terus membengkak. Di awal tahun ini saja, total utang pemerintah telah mencapai Rp 1.837,39 triliun. Itu berarti, sepanjang 2011, telah terjadi penambahan sebesar Rp 33,9 triliun. Sementara dalam APBN-P 2012, pemerintah telah merencanakan penerbitan surat berharga Negara (SBN) netto senilai Rp 134,5 triliun. Kalau melihat gelagat seperti ini, jelas, target rasio utang terhadap PDB sebesar 22%, pada tahun 2014, akan semakin sulit dicapai. Sebab, hingga Januari 2012 saja, rasio itu sudah berada di level 25%. Selain itu, yang lebih mengkhawatirkan lagi, adalah semakin besarnya cicilan dan bunga yang harus dibayar setiap tahun. Tahun ini saja, bunga dan pokok cicilan yang jatuh tempo men-
12
Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. capai Rp 261,8 triliun. Itulah yang membuat anggaran pembangunan makin menciut. Sebab, kendati rasio utang terhadap PDB terus menurun, toh nilai nominal yang harus dibayar terus membengkak. Kemudian faktor kedua pertumbuhan ekonomi tergolong anomali. Yakni, pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit, khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. “Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing,� ujar Daeng. Memang, tak ada yang membantah kalau ekonomi Indonesia saat ini terbilang cantik. Tapi sayang, masih keropos di sana sini. Belum lagi soal defisit neraca perdagangan selama tiga bulan terakhir ini. Menurut BPS, neraca perdagangan Indonesia pada akhir Juni 2012 defisit sebesar US$ 1,32 miliar. Yakni, impor mencapai US$ 16,69 miliar, sebaliknya ekspor hanya US$ 15,36 miliar. Yang membuat defisit adalah perdagangan minyak dan gas yang mencapai US$ 1,377 miliar. Semua ini, tentu saja menjadi tugas pemerintah dan dunia usaha, untuk menyulap pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkualitas. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
D
i tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4%. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5%. Apa makna pertumbuhan ekonomi ini bagi Indonesia? Wartawan InilahREVIEW, Sjarifuddin dan Iwan Purwantono mewawancarai Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu dan Jumat pekan lalu, di Istana Negara dan Kementerian Keuangan. Petikannya:
Pada triwulan II 2012, ekonomi Indonesia tumbuh 6,4%. Apa ini angin baik?
Hatta Rajasa, Menko Perekonomian
Ini Kebangkitan Investasi TEKS Sjarifuddin dan Iwan Purwantono Foto Wirasatria
Oh‌, sudah jelas dong. Di tengah situasi ekonomi internasional yang belum membaik, Indonesia malah bisa tumbuh. Angka pertumbuhan sebesar 6,4% di kuartal II 2012, cukup membahagiakan. Apalagi pemicunya adalah masuknya modal (investasi). Khususnya di sektor industri dan telekomunikasi, maju pesat.
dak dijaga, neraca perdagangan bisa terganggu. Hal lain yang harus dicermati adalah perbaikan konsumsi dan realisasi belanja pemerintah. Untuk konsumsi domestik, kita minta seluruh pihak untuk menjaga pasar domestik. Impor tidak besar, inflasi juga bisa dikendalikan.
Apakah ini awal dari kebangkitan ekonomi Indonesia, setelah lama ‘tertidur’?
Apakah dinamika politik pada tahun depan akan menghambat pertumbuhan ekonomi?
Kalau saya, lebih setuju menyebutnya sebagai kebangkitan investasi. Rasanya istilah itu lebih pas. Di tengah situasi global yang tidak menjanjikan, perekonomian nasional bisa tumbuh dengan baik. Khususnya kuatnya arus investasi yang masuk.
Saya kira tidak karena kondisi politik nasional sangat baik. n
Bagaimana mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu?
Konsistensi pertumbuhan ekonomi hanya bisa terjadi apabila empat mesin pertumbuhan itu, bisa ditangani secara maksimal. Pertama, iklim investasi harus dijaga. Salah satu di antaranya adalah dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan berbagai hambatan. Kedua, menjaga sektor konsumsi. Ini berarti inflasi harus dikendalikan agar paritas daya beli masyarakat tetap kuat. Ketiga, infrastruktur mesti dibangun dan dananya harus dari APBN. Keempat, memperluas pasar domestik, seraya tetap mengurangi defisit neraca perdagangan.
Banyak yang menilai, pertumbuhan ekonomi setinggi itu belum mampu menyerap banyak tenaga kerja, karena arus modal yang masuk sebagian besar ke sektor keuangan?
Siapa yang bilang begitu? Enggak betul itu. Coba dibuka lagi data dari BPS. Investasi yang banyak masuk, berada di sektor manufaktur, industri, telekomunikasi. Tentunya investasi butuh tenaga kerja.
Anda yakin angka pengangguran bisa segera ditekan?
Tentunya, kita akan terus berusaha. Apalagi, kalau program Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bisa terealisasi tahun depan. Tentu, mega proyek ini akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Demikian pula program-program pembangunan infrastruktur lainnya. Yang jelas, kita sangat yakin dengan perkembangan ekonomi nasional.
Kira-kira, apa yang perlu diwaspadai agar perekonomian tetap terjaga?
Salah satunya, menjaga neraca perdagangan. Volume impor harus dijaga. Untuk itu, pihak terkait dengan investasi harus pandai-pandai mengambil perannya. Diharapkan bisa mengutamakan bahan baku dalam negeri, bukan impor. Kalau ini ti-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
13
Si Miskin dan Penganggur Pengangguran dan kemiskinan, dua persoalan yang belum mampu diselesaikan pemerintah. Sampai kapan? TEKS Iwan Purwantono dan Vinsensius Segu Foto Wirasatria
B
uat apa pertumbuhan ekonomi tinggi, kalau tak mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan. Begitu banyak ahli mengatakan. Ya, buat apa? Tengok saja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 lalu yang mencapai 6,5%. Pertumbuhan setinggi itu, ternyata hanya mampu menyerap 1,5 juta tenaga kerja tambahan. Padahal, dalam target pemerintah tahun lalu, 1% pertumbuhan ekonomi dapat menyerap 450 ribu tenaga kerja. Jadi, dengan pertumbuhan ekonomi setinggi 6,5%, seharusnya tenaga kerja yang bisa diserap mencapai 2,92 juta orang. “Untuk itu, pemerintah perlu mengevaluasi kembali kualitas pertumbuhan ekonomi,� ujar Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi, Sohibul Iman. Memang, masalah yang satu ini tak bisa dianggap enteng. Tahun ini saja, angkatan kerja Indonesia akan bertambah sebanyak 2,02 juta. Namun, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi optimis, kesempatan kerja yang tercipta bisa menampung hingga 2,7 juta orang.
14
Hanya saja, optimisme itu akan berbalik di tahun 2013. Soalnya, di tahun depan, penambahan angkatan kerja berbanding penambahan lapangan kerja, 2 juta berbanding 2,9 juta. Artinya, ada sekitar 900 ribu orang yang tidak kebagian pekerjaaan. Yang lebih mengerikan, data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Mei Lalu. Di sana terlihat jelas, selain ada 8 juta penganggur, negeri ini memiliki 70 juta orang lainnya, yang hanya bekerja paruh waktu. Dan, status mereka bisa menjadi pengangguran penuh, kapan saja. Hanya menunggu waktu. Makanya, jangan heran, kalau hingga kini, makin banyak rakyat Indonesia yang mencari pekerjaan ke luar negeri. Itu baru masalah tenaga kerja. Belum lagi soal kemiskinan. Memang, BPS bilang, per 2 Juli lalu, penduduk miskin di negeri ini tinggal 29,13 juta orang. Betul? Inilah yang harus dijawab dengan penuh kejujuran. Soalnya, bukan apa-apa. Kalau melihat masih banyaknya pengemis, perumahan kumuh, dan jumlah pengangguran, rasanya jumlah si miskin di negeri ini masih cukup besar. Apalagi, ada sejumlah kalangan yang punya penghitungan yang jauh berbeda dengan yang dilansir BPS. Bank Dunia, misalnya, menaksir jumlah orang miskin di Indonesia lebih 115 juta orang, atau 48% dari total penduduk. Mereka ini, menurut Bank Dunia, adalah masyarakat yang berpendapatan US$ 2 atau Rp 19 ribu per hari. Jadi? Ya, tergantung melihatnya dari sudut mana. Kalau dari sisi pemerintah yang menetapkan garis kemiskinan sebesar Rp 7.800 per hari, maka jumlah orang miskin memang tinggal 29,13 juta orang. Tapi, apakah layak, orang yang berpendapatan sedikit di atas Rp 7.800, dimasukkan ke dalam golongan yang tidak miskin? n
ÂŤJadi? Ya, tergantung melihatnya dari sudut mana. Kalau dari sisi pemerintah yang menetapkan garis kemiskinan sebesar Rp 7.800 per hari, maka jumlah orang miskin memang tinggal 29,13 juta orang.Âť
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
E
konomi boleh tumbuh pesat, tapi Indonesia menghadapi ancaman serius di bidang pangan dan ledakan penduduk. Bayangkan, saat ini pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,49% dari total penduduk sebanyak 240 juta jiwa. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief, sudah memberi sinyal ancaman serius ini. Katanya, pertumbuhan penduduk yang mencapai 1,49% itu bisa membuat jumlah penduduk membengkak jadi 1 miliar pada 2100 dan 5 miliar pada 2200. “Ini angka yang mengagetkan kita. Itu apabila laju pertumbuhan penduduk tetap 1,49%,� kata Sugiri beberapa waktu lalu. Salah satu cara yang ampuh untuk mengatasinya, lanjut Sugiri, adalah mengatur jarak kelahiran anak. Kalau bisa bedanya mencapai 4 tahun antara anak pertama dan kedua. Yang jelas, ledakan penduduk seperti itu akan mengancam ketersediaan pangan dan bisa menganggu progam ekonomi. Bagaimana mengantisipasinya? Vinsensius Segu dan Mahbub Junaedi dari InilahREVIEW mewawancarai Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriyawan, seusai acara Silaturahmi dan Dialog Pandu Tani Indonesia di Jakarta, Jumat pekan lalu. Petikannya:
Terkait dengan ledakan penduduk, bagaimana Kementerian Pertanian menyikapinya?
Kalau di Indonesia itu, dua hal sebenarnya yang jadi tantangan kita dalam penyediaan pangan. Pertama, pertumbuhan penduduk kita masih tinggi. Tiap tahun, pertambahan penduduk kita sama seperti penduduk Singapura. Jadi, paling tidak, produksi pangan kita harus 1,4%, sama seperti pertumbuhan penduduk supaya bisa memenuhi. Yang kedua, kita ini ekonominya sedang bagus. Jadi golongan menengah lebih cepat naik dari dugaan. Golongan menengah meningkat, jadi banyak sensasi. Life style-nya berubah karena ekonomi makin bagus. Nah, ini harus direspon juga oleh pertanian kita. Sebab kalau tidak, judulnya impor.
Soal krisis pangan yang sedang kita hadapi, bagaimana menurut Anda?
Dalam perspektif kita sendiri, belum lampu merah. Kalau dunia, apalagi Afrika jangan cerita. Yang paling pokok, kan lima komoditas. Itu aman saja dan sudah meningkat.
Rusman Heriyawan, Wakil Menteri Pertanian
Produksi Pangan Harus 1,4% TEKS Vinsensius Segu dan Mahbub Junaedi Foto Asep Rochyadi
kita pernah mencapai swasembada?
Yang paling yakin ya 2009, sama sekali kita tidak impor. Tahun ini juga belum ada impor beras. Mudah-mudahan tidak impor, tergantung pada musim. Kalau misalnya keyakinan kita pada stok yang ada itu tipis, ya boleh saja diimpor tapi tidak dalam konteks swasembada atau tidak swasembada. Tapi lebih pada persoalan kita ingin punya ketahanan pangan.
Ada peneliti internasional mengatakan, kualitas kedelai kita sangat baik. Bagaimana menurut Anda agar kelangkaan kedelai tidak terulang lagi?
Porsinya kan 35%. Kedelai kita itu termasuk yang gurih. Tapi, kedelai kita kecil-kecil. Jadi kalau dibuat tempe enggak menonjol. Sebenarnya enggak ada masalah, cuma produksinya yang masih terlalu rendah. Ketika harga Rp 5.000, pengrajin tahu tempe enjoy saja. Tapi kita enggak tahu bahwa petani kita menjerit. Tapi toh, dia tetap setia menanam kedelai meski sebenarnya rugi. Ketika harga Rp 8.000, pengrajin teriak. Jadi sebenarnya, petani itu orang yang silent majority. n
Artinya, pangan kita aman?
Kalau kita mengacu pada swasembada pangan, berdasarkan surplus 10 juta ton sesuai keinginan presiden, produksi beras meningkat mencapai satu tingkat swasembada, hanya belum terlalu kuat. Tapi, posisi sudah lebih tinggi dari konsumsinya. Untuk jagung, belum yakin sudah swasembada. Yang paling rentan sebenarnya kedelai. Produksi dalam negeri hanya bisa mengisi kebutuhan 35%, sisanya kita impor. Daging, sudah bisa produksi 80%, gula 85%, sisanya impor. Untuk swasembada 2014, hanya kedelai yang cukup berat.
Apakah benar tahun 2008 sampai 2011 inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
15
Pelumas
Bersaing Demi Bangsa Kualitas pelumas Pertamina sudah dipercaya di pasar internasional. Ini kebanggaan bagi Indonesia.
M
Foto Dok. Pertamina, Riset
asyarakat Jepang dan Korea memiliki kebudayaan yang mengagumkan. Mereka sangat mencintai produk negerinya sendiri. Maka, tak mengherankan bila kedua negara tersebut sangat unggul dalam perekonomiannya. Bagaimana dengan masyarakat Indonesia? Apa boleh buat, budaya kita belum seperti Jepang dan Korea. Di sini, produk impor kerap dicap lebih baik ketimbang produk dalam negeri. Untunglah, kebanyakan pelaku bisnis di tanah air mau bersabar dalam meyakinkan masyarakat. PT Pertamina, contohnya. BUMN ini amat rajin melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang produk-produknya, termasuk pelumas. “Tugas kamilah untuk terus mengedukasi dan meyakinkan masyarakat tentang hal yang sebenarnya. Yang pasti, fakta sudah berbicara,� ujar Supriyanto DH, Vice President Pelumas Pertamina. Memang, kualitas pelumas Pertamina sudah sangat teruji. Itu bisa dilihat dari berbagai penghargaan yang diterima dan approval dari berbagai merk kendaraan di dunia. Produk pelumas Pertamina juga sudah memenuhi standar nasional (SNI). Tetapi yang lebih penting lagi, pelumas Pertamina telah mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat, termasuk dari pabrikan oto-
16
motif maupun industri. Inilah yang membuat pelumas Pertamina mampu bertahan di tengah persaingan pasar yang sangat ketat. Padahal, setelah keran liberalisasi impor pelumas dibuka (melalui Keputusan Presiden No. 21 tahun 2001), tercatat lebih dari 900 merek pelumas kini bersaing di pasar domestik. Kebanyakan pelumas yang beredar di Indonesia adalah pelumas berbahan dasar sintetis yang seolah-olah memiliki mutu yang lebih baik. Dengan dibukanya deregulasi pelumas sejak tahun 2001 tersebut, sangat berpengaruh terhadap Pertamina. Dulu, BUMN migas ini sempat menguasai 90% pasar pelumas nasional. Setelah deregulasi tersebut, pangsa pasar sempat melorot. Pada tahun 2006, misalnya, pangsa pasarnya tinggal 56%. Tetapi tahun lalu pangsa itu sudah terkerek lagi ke level 60%. Tahun ini, perusahaan milik negara itu menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 4%. Hasil yang diraih pelumas Pertamina memang luar biasa. Meskipun para pesaing Pertamina berani melakukan promosi besar-besaran di media massa. Tak hanya itu, ada juga produk oli yang menghadapi persaingan dengan membanting harga jual. Namun, sekali lagi, Pertamina dapat mengatasi serbuan yang
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Pelumas amat gencar itu. “Yang membuat pelumas Pertamina mampu bertahan, selain kualitas yang handal, juga harganya yang amat kompetitif. Di samping juga ketersediaannya,” ujar Supriyanto. Harus diakui, Pertamina memiliki jaringan pemasaran yang sangat luas. Dengan mengandalkan SPBU di pulau Jawa dan Bali saja, Pertamina sudah memiliki 3.083 titik penjualan. Belum lagi keberadaan jaringan distributor besar dan bengkel-bengkel. Tak hanya itu. Lewat program community development, Pertamina bertekad terus memperluas jaringan pemasarannya. Program ini bertujuan membina bengkel-bengkel kecil. Semua disediakan oleh Pertamina Demi menghadapi serbuan pelumas impor yang banyak memasarkan oli sintetis, Pertamina juga menawarkan pelumas bermerek Fastron (Fastron Gold, Fastron Fully Synthetic, Fastron Techno, dan Fastron Diesel). Oli tersebut masuk dalam deretan produk base oil group IV yang persyaratannya tidak mudah. API hanya bisa memasukan sebuah produk oli ke dalam katagori ini jika bahan bakunya diformulasikan. Makanya, saat ini Fastron menjadi oli andalan bagi mobil-mobil kelas premium. Fastron Gold (Fastron SAE 5W – 30 API SN/FC), misalnya. Fastron Gold merupakan pelumas berteknologi tinggi dari Pertamina karena mengacu pada teknologi (mesin) Jerman. Pelumas ini berbahan dasar semisintetis kualitas tinggi, memiliki kekentalan ganda, serta mudah bersirkulasi, bahkan pada saat temperatur rendah. Tak heran bila Fastron Gold SAE 5W – 30 API SN/FC mendapat rekomendasi dari produsen mobil kelas dunia seperti Mercedes – Benz, BMW, serta Porche. Fastron Fully Synthetic OW – 50 juga memenuhi standar mutu pelumas tertinggi di dunia saat ini. Oli inilah yang banyak dipakai pereli dan pembalap di dunia. Pelumas yang menggunakan bahan murni sintetik polylphaolefin (PAO) ini memiliki ketahanan yang baik terhadap oksidasi dan panas yang tinggi. Makanya, umur pemakaian pelumas ini sangat panjang, mencapai 10.000 km dan mampu mengirit pemakaian BBM. Fastron memang jawaban bagi kebutuhan pelumas untuk kendaraan modern berteknologi tinggi. “Kelebihan Fastron yang tidak dimiliki oli lainnya adalah teknologi Nano Guard yang lebih kecil dari molekul sehingga dapat melindungi mesin hingga celah tersempit,” kata Supriyanto. Di luar Fastron, Pertamina juga memproduksi pelumas merek Mesran dan Prima XP. Berbeda dengan Fastron yang khusus kendaraan premium, Mesran menyasar kendaraan produksi sebelum tahun 2.000, sedangkan Prima XP menyasar kendaraan keluaran tahun 2005 ke atas. Lantas ada juga seri Enduro untuk kendaraan roda dua, serta merek Enviro 2T, Mesrania 2T Super X, Mesrania 2T Sport TCA untuk mesin 2 tak. Untuk kebutuhan mesin diesel, Pertamina menawarkan seri Meditran selain juga seri Medipral, Salyx, dan Dikola. Semua produk tersebut disediakan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Bukan hanya di dalam negeri, Pertamina juga memasok pelumas ke 21 negara. Selain memakai merek sendiri, Pertamina juga melakukan cobranding dengan produsen di luar negeri, seperti dengan SK Korp Korea dengan merek Zipex. Ada juga pelumas Shu Te Long yang menyasar pasar Cina. “Hampir semua negara kami rambah. Makanya, kami optimis volume penjualan pelumas Pertamina akan tumbuh,” kata Supriyanto. Jika negara lain saja sudah mempercayai pelumas Pertamina, mengapa kita masih ragu? n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Hampir semua negara kami rambah. Makanya, kami optimis volume penjualan pelumas Pertamina akan tumbuh. Supriyanto DH, Vice President Pelumas Pertamina
17
nasional Inalum
pabrik inalum
Inalum For Sale Tertutup sudah pintu bagi Jepang untuk memperpanjang kontrak mengelola dan mengoperasikan PT Inalum. Sejumlah perusahaan tertarik membeli saham perusahaan aluminium ini.
P
TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset
T Indonesian Asahan Aluminium (Inalum) bakal 100% dikuasai pemerintah. Apabila saat ini pemerintah menguasai 41,12% saham, pada Oktober tahun depan, perusahaan yang terletak di Sumatra Utara itu bakal se-
18
penuhnya dikuasai. Total dana yang dibutuhkan untuk membeli seluruh aset perusahaan yang mayoritas dikuasai perusahaan asal Jepang itu, diperkirakan mencapai Rp 7 triliun. Saat ini, pemerintah sedang dalam proses perundingan dengan Nippon Asahan Aluminium (NAA) yang menguasai 58,88% saham. Kabar ini disampaikan Soritoan Siregar, Kepala Pu-
sat Investasi Pemerintah (PIP). “Target pertama kami adalah mengambil alih secara penuh aset Inalum terlebih dulu,” ujarnya, Selasa pekan lalu. Menurut Soritaon, pada tahap awal, pemerintah harus membeli aset Inalum, sesuai kesepakatan kerjasama dengan Jepang yang berbunyi, pemerintah Indonesia berhak mengambil alih aset Inalum setelah kontrak kerjasama berakhir Oktober 2013. Setelah aset dikuasai, barulah pemerintah membahas rencana penjualan saham ke swasta. “Nantinya kami akan menjual kembali saham Inalum, tapi tidak mayoritas, bisa 5% sampai 49%,” ungkapnya. Namun, hal terpenting yang diungkap Soritaon, pemerintah tak akan mengulang kesalahan dengan menjual saham mayoritas kepada pihak asing.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
nasional Inalum Maklum, selama di bawah Jepang, Inalum yang kontraknya dimulai 7 Juli 1975, lebih banyak merugi. Pada tahap awal itu, saham pemerintah 10% dan NAA 90%. Selanjutnya, pada Oktober 1978, perbandingan menjadi 25% - 75%. Kemudian pada Juni 1987, berubah 41,13% - 58,87%. Dan terakhir, sejak 10 Februari 1998 hingga kini, 41,12% - 58,88%. Berdasarkan data Ditjen Kekayaan Negera Kementerian Keuangan, dalam dua dekade, dari 1982-2003, Inalum mengalami kerugian dengan akumulasi mencapai US$ 1,225 miliar atau sekitar Rp 11,4 triliun. Pada 2004, Inalum baru bisa membukukan laba. Tapi ya itu tadi, hingga 2009 masih harus menutup kerugian. Barulah sejak 2010, kinerja perusahaan menunjukkan tren positif. Menurut Hadiyanto, Dirjen Kekayaan Negara, produksi aluminium juga terus turun. Apabila sebelumnya mampu memproduksi 250 ribu ton per tahun, kini tinggal 185 ribu ton per tahun. “Selain penurunan produksi, kerugian juga diakibatkan rendahnya harga aluminium di pasar dunia, serta currency mismatch antara mata uang yen Jepang dengan dolar AS,” katanya.
Tak Bisa Diperpanjang Pemerintah agaknya serius soal Inalum ini. Pada Jumat (3/8) silam, rapat para menteri bidang ekonomi yang dipimpin Hatta Rajasa, Menko Perekonomian, telah menunjuk Menperin MS Hidayat menjadi ketua tim pengambilalihan Inalum. Menurut Rudi Rubiandini, Wakil Menteri ESDM yang turut hadir pada rapat tersebut, ada dua masalah utama Inalum yang sedang ditangani secara serius oleh Kementerian Keuangan. Pertama, masalah keuangan internal perusahaan. Kedua, bagaimana melunasi segala kewajiban Indonesia pasca keluarnya Jepang pada 2013. Untuk masalah pertama, diperlukan dana untuk memenuhi kewajiban Inalum membayar gaji karyawan agar tidak terjadi PHK, membayar beasiswa yang sudah terlanjur disalurkan, atau kewajiban CSR lainnya kepada kabupaten dan penduduk di sekitar perusahaan. “Keuangan Inalum tidak dimungkinkan membayarnya, Kemenkeu sedang membereskan dengan semacam dana talangan,” kata Rudi. Sementara Agus Martowardojo, Menteri Keuangan menegaskan, kepemilikan Inalum harus kembali ke pemerintah. “Jepang sudah tidak dapat memperpanjang kontrak kerjasama lagi. Lagipula In-
Jepang sudah tidak dapat memperpanjang kontrak kerjasama lagi. Lagipula Indonesia merugi selama 22 tahun karena kerjasama tersebut donesia merugi selama 22 tahun karena kerjasama tersebut,” katanya. Menurut Agus, Inalum akan dibeli dengan dana sebesar Rp 7 triliun. Saat ini dari APBN-P 2012, sudah tersedia dana sekitar Rp 2 triliun. Sementara sisanya sebanyak Rp 5 triliun, bakal dialokasikan dari APBN 2013. Mengapa Indonesia bersikeras mengambil alih Inalum? Agaknya MS Hidayat memiliki jawaban. Pemerintah menginginkan agar Inalum meningkatkan kapasitas produksi dari 250 ribu ton menjadi 600 ribu ton per tahun. “Untuk peningkatan kapasitas tersebut, investasi yang harus dikeluarkan mencapai US$ 1,3 miliar,” tambahnya. Agaknya, kapasitas yang masih bisa digenjot inilah yang menjadi penyebab sehingga NAA atau perusahaan asing dan dalam negeri lainnya berambisi memiliki Inalum. Menurut Dahlan Iskan, Menteri BUMN, saat ini yang berminat membeli Inalum adalah perusahaan dari Jepang dan India. Sementara perusahaan lokal yang berminat membeli Inalum adalah BUMN PT Aneka Tambang Tbk, serta perusahaan swasta seperti PT Toba Bara Sejahtera. Perusahaan dari Jepang tak lain NAA, yang kini getol melobi pemerintah agar memperpanjang kontrak. Sementara dari India, National Aluminium Company (Nalco) –produsen aluminium—juga menyatakan siap membeli saham Inalum. Bahkan kabarnya, Nalco sudah melakukan presentasi kepada pemerintah.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
BL Bagra, pimpinan Nalco, mengakui perusahaannya berminat mengambil alih Inalum. Pihaknya kini tengah menunggu kabar dari Pemerintah Indonesia. “Apakah Indonesia akan menawarkan kami bagian saham atau memberikan lagi ke Jepang, kami tidak tahu,” ujar Bagra. Selain perusahaan, agaknya pihak Pemda Sumut juga tertarik memiliki saham Inalum. Gatot Pujo Nugroho, pelaksana tugas Gubernur Sumut, pemprov beserta 10 kabupaten/kota, sempat menyatakan tertarik mendapatkan 60% saham Inalum. Namun belakangan, setelah melakukan rapat internal, kepemilikan saham paling realistis yang bisa mereka miliki hanyalah 10%. Jadi siapa yang bakal memiliki Inalum? Menurut MS Hidayat, rapat resmi dengan pihak NAA baru akan berlangsung pada Agustus dan September ini, dan diakhiri dengan penandatanganan peralihan Inalum pada Oktober mendatang. Sementara Menkeu Agus belum mau berspekulasi, apakah kelak Inalum akan dijual ke BUMN, perusahaan swasta asing, atau lokal. “Yang utama adalah kembali dulu ke pemerintah secara penuh. Soal apakah akan diberikan opsi kepada BUMN ataupun non-BUMN, itu nomor dua,” katanya. Atau seperti kata Dahlan Iskan, ”Siapa pun yang berani membayar dengan harga tinggi atau termahal, dialah yang berhak memiliki Inalum.” Artinya, semua pihak masih berpeluang memiliki Inalum. n
19
nasional Intrepid
Lawan Tangguh Paloh di Intrepid Surya Paloh dikabarkan bakal memiliki 5% saham Intrepid. Namun lawan yang bakal dihadapi Edwin Soeryadjaya. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Dahlan rebo Pahing, Agus Priatna
Surya Paloh
T
iba-tiba saja, Surya Paloh, pengusaha media dan pendiri Partai Nasional Demokrat, dikabarkan mendapat durian runtuh. Rejeki tak disangka-sangka itu, berupa 27,68 juta lembar saham atau 5% dari total saham milik Intrepid Mines Limited, perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di Brisbane, Australia. Hanya saja belum diketahui, apakah Intrepid sudah meminta persetujuan dari para pemegang saham untuk melepas saham tersebut atau sudah mendapat persetujuan dari Securities Exchange Commision di Bursa Sidney dan Toronto, di mana Intrepid terdaftar. Juga belum diketahui, saham buat Paloh mendilusi atau mengurangi saham milik siapa? Atau apakah melalui rapat umum pemegang saham luar biasa atau tidak? Pihak Intrepid hanya mengatakan, perusahaan telah menyepakati penjualan sebesar 27.68 juta lembar
20
Proses pengambilalihan terjadi, saat sejumlah pemilik saham baru, datang ke Tujuh Bukit dengan helikopter. Brad Gordon, CEO Intrepid Mines menjelaskan, para pemegang saham baru menutup operasi dan memulangkan 660 orang. Akibatnya, harga saham Intrepid jatuh ke angka 25 sen. Padahal tahun lalu, harga sahamnya sempat mencapai US$ 2. Masalahnya, mengapa IMN berani menendang Intrepid? Kabar yang beredar menyebutkan, Pemda Banyuwangi menuding IMN telah menjual saham ke Intrepid tanpa seizin Pemda. Padahal berdasar UU 4 Tahun 2009 tentang
Edwin Soeryadjaya
saham biasa kepada Paloh . Kabar yang santer beredar, masuknya Paloh terkait dengan permasalahan yang sedang dihadapi Intrepid dalam proyek pertambangan senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 46,5 triliun, di Banyuwangi, Jawa Timur. Pada pertengahan Juli lalu, Intrepid ‘ditendang’ Indo Multi Niaga (IMN) –mitra lokalnya asal Indonesia— di proyek Tujuh Bukit yang merupakan pertambangan emas, perak, dan tembaga. Berdasarkan laporan Radio Australia, IMN menguasai Tujuh Bukit tanpa penjelasan. Konon, hal itu terjadi setelah saham kepemilikan IMN berubah secara misterius. Padahal, sejak 2007, Intrepid selaku penyandang dana Tujuh Bukit, telah menanam modal hingga hampir US$ 100 juta atau sekitar Rp 930 miliar. Dalam persetujuan kerjasama tersebut, Intrepid berhak mendapatkan 80% keuntungan, sementara 20% menjadi hak IMN selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan eksplorasi dan operasi.
Pertambangan Mineral dan Batu Bara, perusahaan dilarang mengalihkan sahamnya ke perusahaan asing tanpa rekomendasi pemerintah. Selain itu, Intrepid dalam laporannya kepada bursa saham Australia menjelaskan, 80% pemegang saham IMN adalah PT Cinta Kasih Abadi, PT Selaras Karya Indonesia, Andreas Tjahjadi, dan Rahmad Deswandy. Andreas Tjahjadi yang menjadi Presiden Komisaris IMN, tak lain direktur non-eksekutif pada Seroja Investment, perusahaan berbasis di Singapura yang menangani pengangkutan batubara produksi PT Adaro Energy Tbk ke pelabuhan. Nah, direktur lainnya pada Seroja Investment tak lain Edwin Soeryadjaya, Presiden Komisaris Adaro. Hubungan kolegial inilah yang tampaknya diyakini bahwa ada keterkaitan antara IMN dengan keluarga Soeryadjaya. Jika benar seperti itu, agaknya Paloh bakal menghadapi ‘lawan’ tangguh. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
nasional Century
Antasari Azhar
Ada SBY di Testimoni Antasari Antasari Azhar telah membuka babak baru skandal bailout Bank Century. Nama Presiden SBY muncul. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto Wirasatria
A
ntasari Azhar, mantan Ketua KPK yang kini terpidana di LP Tangerang, membuat testimoni mengagetkan terkait skan dal bailout Bank Century. Antasari mengaku, mengikuti rapat khusus di istana yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), guna membahas skenario pencairan dana talangan buat Bank Century senilai Rp 6,7 triliun atau US$ 600 juta. Menurut Antasari yang dipidana 18 tahun dalam kasus pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen itu, rapat digelar pada Oktober 2008. Peserta yang hadir, yakni Ketua BPK Anwar Nasution, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, dan Kepala BPKP Condro Irmantoro. Sementara dari anggota kabinet; Menko Polhukam Widodo AS, Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Gubernur BI Boediono, serta Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa. Antasari juga melihat Andi Mallarangeng dan Denny Indrayana,
juru bicara presiden. Masih menurut Antasari seperti dilaporkan program Metro Realitas, Metro TV, saat itu pemerintah sudah menyadari adanya dampak hukum atas kebijakan pemberian dana talangan yang rawan penyimpangan. Maka sebagaimana kemudian diketahui, Bank Century pun mendapat kucuran dana segar melalui beberapa tahap. Pertama, bank yang sudah kolaps itu menerima Rp 2,7 triliun, pada 23 November 2008. Kedua, pada 5 Desember 2008, sebesar Rp 2,2 triliun. Ketiga, 3 Februari 2009, sebesar Rp 1,1 triliun, dan keempat pada 24 Juli 2009, sebesar Rp 630 miliar. Bantahan pun terlontar. Denny Indrayana, salah satu peserta rapat yang kini menjabat Wakil Menteri Hukum dan HAM, menyatakan rapat tersebut tidak pernah ada. “Saya sangat menyesalkan Antasari mengeluarkan statement sensasional dan bohong,” katanya. Hal itu berbeda dengan Julian Aldrin Pasha, juru bicara presiden. “Rapat itu membahas bagaimana agar jangan sam-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
pai ada pelanggaran tindak pidana, penyelewengan dalam penanganan krisis saat itu. Tidak berarti bahwa itu kemudian diartikan sebagai suatu rapat untuk penanganan bailout Bank Century,” kata Julian, Jumat pekan lalu. Julian bahkan mengamini kehadiran Antasari. “Antasari diundang hadir pada rapat tersebut untuk mencegah adanya kemungkinan pelanggaran hukum yang dilakukan pemerintah terkait penanganan krisis,” ujarnya. Lalu bagaimana Presiden SBY? Saat membuka rapat koordinasi di Gedung BRI, pada Jumat, SBY tak tegas membantah. Menurutnya, upaya penyelamatan perekonomian Indonesia dari potensi krisis perekonomian global 2008-2009, memiliki biaya politik tinggi. Upaya penyelamatan dilakukan pemerintah dengan memberikan penyertaan modal sementara kepada Bank Centruy senilai US$ 600 juta. SBY mengatakan, jumlah tersebut tak seberapa jika dibandingkan bantuan yang diberikan negara lain kepada perbankannya. Presiden mencontohkan, ada negara di Eropa yang memberikan bantuan hingga US$ 100 miliar atau Rp 1.000 triliun, pada krisis Eropa saat ini. Hanya saja, testimoni Antasari telah membuat banyak orang kaget. Ke mana pernyataan ini bakal berujung? n
21
bisnis sepekan
Sembako Murah Ala Artha Graha TEKS Hideko FOTO dok. inilah.com
m
elalui kegiatan Artha Graha Peduli (AGP), kelompok usaha Artha Graha Network kembali mengadakan kegiatan “Bakti Sosial Sembako Murah� untuk masyarakat kurang mampu. Pembagian paket sembako tersebut serentak dilakukan di lebih dari 300 lokasi di berbagai wilayah
Indonesia, mulai 9 Agustus 2012 hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian sosial AGP untuk meringankan beban masyakarat, khususnya di bulan puasa dan menjelang Lebaran. Kamis pekan lalu, paket sembako murah AGP diberikan kepada masyara-
kat kurang mampu di sekitar Mall Artha Gading, Jakarta Utara. Dalam aksi sosial itu ada sekitar 150.000 paket sembako murah dibagikan kepada masyarakat, di mana setiap paket berisikan 3 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, 1 kilogram tepung terigu, dan 1 kaleng ikan sarden. n
penurunan tarif impor kedelai tersebut. Rusman berdalih, kenaikan harga kedelai saat ini lebih disebabkan oleh kartel kedelai, seperti yang dicurigai KPPU
(Komisi Pengawas Persaingan Usaha). Yang sangat disayangkan, pemerintah tidak mampu membasmi para mafia kedelai. n
Siapa Berani Melawan Mafia Kedelai TEKS Hideko FOTO wirasatria
s
udah diperkirakan sejak awal, penyelesaian krisis kedelai dengan menurunkan bea masuk impor kedelai dari 5% menjadi 0% terbukti tidak efektif. Lihat saja, kendati bea masuk telah dipangkas, harga kedelai tetap saja membumbung tinggi. Bahkan pada 8 Agustus harganya sudah mencapai Rp 9.065 per kilogram. Jika dihitung sejak Januari lalu, berarti harga kedelai telah naik sebesar 81% lebih. Tak heran bila Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian, mengaku menyesal telah mengusulkan kebijakan
22
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
bisnis sepekan
Perjalanan Dinas PNS Bakal Dipangkas 50% TEKS Hideko FOTO riset
i
ni merupakan kabar buruk bagi bagi perusahaan jasa perjalanan yang selama ini menjadi rekanan instansi pemerintah. Pekan lalu, Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN) menyatakan telah membuat aturan terkait perjalanan dinas PNS. Seperti yang diungkapkan Wiharto, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, KemenPAN akan menekan anggaran sampai dengan 50%. Imbas dari kebijakan tersebut salah satunya adalah ter-
pangkasnya anggaran perjalanan dinas pegawai (PNS) hingga 50%. Menurut Wiharto, efisiensi perjalanan dinas PNS merupakan bagian dari rencana besar reformasi birokrasi. Rencananya, reformasi birokrasi ini akan segera diberlakukan kepada aparatur pemerintah pusat maupun daerah. Kebijakan ini akan membuat perusahaan jasa perjalanan kehilangan omzet yang cukup besar. n
wiharto
m
eski ada ancaman melesunya ekonomi, namun transaksi di sektor properti saat in sepertinya tak pernah mengenal kata sepi. Buktinya, para pengembang papan atas mampu membukukan penjualan luar biasa. Namun, harap diketahui, transaksi properti yang masih ramai itu terjadi pada hunian utuk kelas menengah atas. Kondisi seperti itu dialami oleh PT Agung Podomoro Land Tbk, yang hingga Juli 2012 mampu mencetak transaksi properti Rp 2,9 triliun. Wibisono, investor Relations PT Agung Podomoro Land Tbk, mengatakan realisasi marketing sales hingga Juli mencerminkan 60% dari target perseroan sepanjang 2012 yang sekitar Rp 4,6 triliun-Rp 5 triliun. Perseroan memang banyak mengerjakan proyekproyek di 2012. Salah satu contohnya penyelesaian super blok Metro Park Residences, Vimala Hills dan Podomoro City Extension. Metro Park merupakan proyek apartemen dua tower yang berdiri di lahan seluas 1,9 ha. Apartemen ini ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 300 juta hingga Rp 800 juta per unit.
Apartemen Masih Terus Diburu TEKS Hideko FOTO agus priatna
Pembangunan Metro Park menghabiskan dana investasi Rp 600 miliar, dengan penyelesaian pembanguan di 2015. Sementara Vimala Hills, proyek resort dibangun di kawasan Selatan Jakarta. Tepatnya di daerah Ciawi, Bogor, tidak jauh dari pintu keluar tol Jagorawi. Tren transaski properti yang me-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
ningkat ini dimanfaatkan oleh Agung Podomoro untuk meningkatkan jumlah utang. Buktinya, perseroan berencana meningkatkan emisi obligasi dari sebelumnya Rp 800 miliar menjadi Rp 1,2 triliun. Obligasi berjangka waktu lima tahun ini memberikan bunga (kupon) 9,375%. n
23
Bisnis Satelit
Telkom-3 Jatuh Menimpa Telkom-3 gagal dalam peluncuran dan tak bisa lagi berfungsi. Laba Jasindo akan tertekan karena harus membayar klaim besar. TEKS AS Riyanto Ilustrasi Riset
K
abar buruk datang dari ISS Reshetnev, pekan lalu. Perusahaan asal Rusia ini adalah pelaksana peluncuran satelit Telkom-3. Kabar yang disampaikannya, satelit milik PT Telkom Tbk ini meluncur di luar target yang ditentukan. Satelit Telkom-3 melayang di ketinggian maksimum 5.014 km, masih jauh dari ketinggian orbit yang diharapkan, yaitu sekitar 36 ribu km. Sa-
24
telit ini lantas menjadi sampah di langit alias sudah tidak bisa dipakai lagi. Kegagalan itu membuat Telkom terpaksa harus menghitung ulang berbagai rencana bisnisnya tahun ini. Tapi tak hanya Telkom, PT Asuransi Jasindo juga harus kehilangan sebagian keuntungannya tahun ini. Sebab, perusahaan BUMN ini menjadi penjamin satelit Telkom-3. Keinginan Telkom untuk meluncurkan Telkom-3 didasari oleh kebutuhan infrastruktur teknologi yang dapat menjangkau seluruh wilayah tanah air. Apalagi letak geografis Indonesia sangat luas, terbentang dari 95ยบ hingga 141ยบ bujur timur dan memiliki luas wilayah seluas 1.919.440 kilometer persegi. Salah satu pilihan teknologi yang dipakai Telkom untuk seluruh wilayah di tanah air adalah satelit. Sebenarnya, selain satelit, pemerintah sudah mulai melaksanakan program Palapa Ring. Program ini berupa jaringan kabel serat optik yang menghubungkan pulau-pulau besar di Nusantara secara
topologi ring (cincin). Namun, memang, antara kabel dengan satelit memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing (lihat perbandingan Telkom-3 dengan Palapa Ring). Baik Palapa Ring maupun Telkom-3 akan dipakai agar harga bandwidth internet semakin murah. Dalam tiga tahun terakhir, harga bandwidth internet melalui satelit relatif stabil pada kisaran US$ 1.500 - US$ 300/Mbps per bulan. Adapun harga bandwidth internet di tingkat wholesale sekitar US$ 50 - 70/Mbps. Bandingkan dengan harga bandwidth di Jepang dan Hong Kong yang hanya US$ 7 - US$ 9/Mbps per bulan di tingkat wholesale. Bahkan di Amerika hanya US$ 3 - 7/ Mbps per bulan di tingkat wholesale. Nah, sejak beberapa tahun lalu, Telkom membangun Telkom-3. Satelit itu memiliki kapasitas 42 transponder aktif atau setara dengan 49 transponder dengan bandwidth 36 Mhz. Cakupan layanan Telkom-3 meliputi Indonesia, ASEAN, Indocina,
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Bisnis Satelit
Secara akuntansi, kami telah melakukan pencatatan pada biaya dibayar dimuka. Dan seandainya terjadi sesuatu, nanti akan dihapuskan dengan penerimaan (ganti rugi) dari hasil klaim asuransi. Agus Murdiyatno, Vice President Investor Relations Telkom
a Jasindo Taiwan, Hong Kong, dan Papua Nugini dengan Standard C-Band; Indonesia, Papua Nugini, dan North Australia dengan Extended CBand; dan Indonesia dengan Ku-Band. Sebanyak 40-45% atau sekitar 20 transponder Satelit Telkom-3 akan dipergunakan untuk keperluan komersial. Sisanya digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan Telekomunikasi, Informasi, Media, dan Edutainment (TIME). Satelit yang dibangun dengan dana US$ 200 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun itu diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, 6 Agustus lalu. Namun, ya itu tadi, satelit Telkom-3 tak bisa mencapai sasaran dan akhirnya tak bisa digunakan lagi.
Jasindo harus ganti Kendati tak bisa dipakai lagi, Telkom mengaku tidak merugi. “Secara akuntansi, kami telah melakukan pencatatan pada biaya dibayar di muka. Dan seandainya terjadi sesuatu, nanti akan dihapuskan dengan penerimaan (ganti rugi) dari hasil klaim asuransi,” ujar Agus Murdiyatno, Vice President Investor Relations Telkom. Selain tidak akan menimbulkan dampak keuangan yang signifikan, menurut Agus, pihaknya juga dapat memastikan bahwa hilangnya satelit tak akan mengganggu kinerja operasional serta layanan terhadap pelanggan Telkom. Sebab, Telkom telah mengoperasikan Telkom 1 dan Telkom 2. Satelit Telkom 1 memiliki kapasitas 24 transponder C-band dan 12 transponder extended C-Band. Sedangkan Satelit Telkom 2 memiliki kapasitas 24 transponder C-Band. “Satelit Telkom 1 akan kami operasikan sampai 2016, sedangkan satelit Telkom 2 sampai tahun 2020. Selain dua satelit tersebut, kami juga menggunakan transponder dari beberapa operator satelit lain untuk mendukung operasional perusahaan,” tutur Agus. Kalau Telkom merasa tenang, lain halnya dengan Jasindo. Perusahaan asuransi ini
harus membayar klaim hilangnya Satelit Telkom-3. Menurut Budi Tjahjono, Direktur Utama PT Asuransi Jasindo, pihaknya siap memberikan ganti rugi jika memang satelit Telkom-3 hilang. Saat ini Telkom dan Jasindo tengah menunggu kepastian dari Rusia ihwal hilangnya Telkom-3. “Kami masih tunggu kabarnya, apakah hilang, rusak, atau bagaimana?” katanya. Adapun untuk nilai asuransinya, PT Telkom telah mendaftarkan Telkom-3 dengan nilai US$ 185,3 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun. Angka tersebut sudah mencakup biaya penggantian satelit dan biaya persiapan serta peluncurannya. Klaim tersebut hampir bisa dipastikan akan membuat laba Jasindo tahun ini tertekan. Meski laba akan tertekan, Budi tetap optimistis target Jasindo akan tercapai. Hingga semester I-2012, premi bruto Jasindo tercatat Rp 1,8 triliun atau tumbuh 13,73%. Klaim bruto Rp 648,72 miliar atau tumbuh 24,11%. Sedangkan laba Jasindo sampai Juni lalu tercatat Rp 146,09 miliar atau naik 13,4%. Tahun ini, Jasindo menargetkan perolehan premi Rp 3,6 triliun dan laba sebesar Rp 255,1 miliar. Target itu tidak akan direvisi kendati Jasindo harus membayar klaim Satelit Telkom-3. Apalagi Jasindo sudah berpengalaman menanggung klaim sejenis. “Sudah lima kali kami menangani permasalahan seperti sekarang, jadi tidak ada masalah,” ujar Budi. n
Perbandingan Telkom-3 dan Palapa Ring Deskripsi
Telkom-3 Palapa Ring
Biaya Investasi US$ 200 juta US$ 1.524 juta Kapasitas 3Gbps (1764Mhz transponder) 100Gbps Estimasi Biaya per kbps US$ 90,91 US$ 15,24 Cakupan Std C-band: Indonesia dan ASEAN 33 provinsi Ext. C-band: Indonesia dan Malaysia 440 kota/kabupaten Ku-Band: Indonesia Estimasi waktu pengadaan 30 bulan Sejak 2007 Masa operasi 15 tahun Tidak terbatas Sumber: Riset InilahReview
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
25
Bisnis Seluler
Pemasukan besar dari sms dan layanan data
Musim Panen Operator Lebaran menjadi musim panen operator seluler. Mereka berlomba menyediakan bandwidth yang lebih besar. TEKS AS Riyanto Foto Ardhy F, Dahlan RP
L
ebaran tak lagi milik “Pak Pos”. Lebaran juga telah menjadi milik penjual pulsa alias operator seluler. Maklum, masyarakat telah mengganti kartu ucapan Lebaran dengan pesan pendek (SMS). PT Telkom Tbk memprediksi ada 28,3 juta SMS saat Lebaran. Jumlah ini turun dibanding Lebaran tahun lalu yang mencapai 41,7 juta SMS. Adapun arus data diperkirakan mencapai 26,5 terabita, tumbuh dibanding tahun lalu yang mencapai 14,6 terabita. Ada pun PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha Telkom, memproyeksikan 3 miliar SMS yang terkirim pada periode tersebut. Sedangkan panggilan
26
diperkirakan mencapai 1,15 miliar menit, arus data 160 terabita, dan trafik layanan BlackBerry meningkat menjadi 7 gigabita per detik pada medio Lebaran tahun ini. PT Indosat Tbk memperkirakan bakal mendapat 499,3 juta menit panggilan, 1,16 miliar pesan pendek dan arus data mencapai 48,4 terabita. Sementara PT XL Axiata Tbk meramalkan selama Lebaran bakal mendapatkan 186 juta menit panggilan, 1 miliar pesan pendek, serta arus data akan meningkat menjadi 44,8 terabita. Dari setiap SMS yang rata-rata bertarif Rp 150 per SMS, operator akan mendapatkan Rp 127. Pendapatan ini untuk penggunaan jaringan, biaya aktivitas retail, dan keuntungan Rp 54 per SMS. Kalau benar pelanggan Telkomsel akan mengirim SMS sebanyak 3 miliar, maka ia akan memperoleh pendapatan Rp 391 miliar. Itu belum termasuk pendapatan dari panggilan maupun data. Sangat besar, memang. Itu sebabnya, operator pun berlomba-lomba menambah kapasitas bandwidth agar pelanggan
tidak lari. Telkomsel menambah 3.557 BTS untuk layanan 3G. Total, saat ini ada 13 ribu BTS 3G milik perusahaan ini di seluruh Indonesia. “Penambahan kapasitas bandwidth dilakukan jauh sebelum Lebaran,” ujar Ricardo Indra, juru bicara Telkomsel. Sementara Indosat akan memperbesar kapasitas jaringan secara nasional sebesar 7%. Konsentrasinya ada di wilayah Jawa Tengah sebesar 13% dan Kalimantan 14%. Ada pun Axis akan meningkatkan kapasitas hingga 10 kali lipat. “Sepanjang Ramadan kami juga mengantisipasi beban puncak yang terjadi dua kali, pada pukul 1-5 pagi saat sahur dan 9-11 pagi,” ujar Mike McPhail, Chief Technology Officer Axis. Telkom pun tak mau ketinggalan. Menurut Ketut Budi Utama, General Manager Network Service Telkom Flexi Area Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, Telkom telah menyiapkan 39 lokasi dengan 148 titik akses internet WiFi berkecepatan tinggi. Lokasi ini diadakan di sepanjang jalur mudik Jawa Timur, tersebar di Posko Siaga Telkomsel di jalur Pantura mulai Tuban, Jalur Selatan mulai Ngawi hingga pelabuhan Ketapang Banyuwangi, termasuk di bandara dan terminal. Ramai ya? n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Bisnis Monorel
Adhi Kembali Lirik Monorel Setelah mandek selama tujuh tahun, Adhi Karya kembali lirik monorel. Tranportasi darat ini diharapkan sudah bisa beroperasi 2015. TEKS AS Riyanto Foto Dok. inilah
T
ujuh tahun sudah monumen monorel berdiri. Setelah diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri Juni 2004, tiangtiang monorel tetap berdiri kokoh di Jakarta. Setelah mati suri cukup lama, “monument” itu tampaknya bakal dilanjutkan lagi. Ide ini datang dari Dahlan Iskan, Menteri BUMN. Dia menyatakan PT Adhi Karya Tbk akan menggarap pembangunan monorel di Jakarta. Pembangunan proyek monorel dibangun untuk mengurai kemacetan di Jakarta yang semakin menggila. Sayangnya, tak sampai tiga tahun berjalan, proyek ini mati suri. Penyebabnya, PT Jakarta Monorail selaku inisiator sekaligus pengembang gagal menggaet pemodal. Setelah membangun tiang trayek Jalur Hijau, konsorsium yang terdiri atas PT Indonesia Transit Central (ITC), PT Adhi Karya, dan Omnico ini terlilit utang. Adhi Karya yang memiliki 7,5% saham di PT Jakarta Monorail, memilih pergi. Selanjutnya, BUMN ini berharap bisa menarik sisa sahamnya senilai Rp 130 miliar yang masih mengendap di PT Jakarta Monorail. Namun, seperti diceritakan di atas, Dahlan sebagai pemegang saham BUMN berharap proyek monorel dapat dilanjutkan. Proyek bernama Jakarta Link Transportation ini akan digarap Adhi Karya setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Kami akan meminta izin ke Pemprov DKI Jakarta,” kata Dahlan. DahIan optimistis, pembangunan proyek monorel bisa tuntas dalam tiga tahun jika dikerjakan oleh Adhi Karya. Proyek ini diperkirakan akan menelan investasi hingga Rp 3,73 triliun dengan jangka waktu pengerjaan selama 30 bulan. Ditargetkan proyek monorel sepanjang 13 kilometer tersebut sudah bisa dioperasikan pada 2015. Amrozi Hamidi, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, mengatakan perseroan siap
menggarap proyek monorel. “Proposalnya sudah kami buat, tinggal menunggu persetujuan dari pemprov (DKI Jakarta),” katanya. Jika izin dari Pemprov DKI sudah terbit, menurut Amrozi, proyek bisa segera dikerjakan. Ia berharap pembangunan
proyek monorel bisa dimulai paling lambat tahun depan. Adhi memang tidak sendirian. BUMN ini akan menggandeng saudara-saudaranya, yakni PT Inka dan PT LEN dalam proyek monorel tersebut. Tugas Adhi menggarap infrastruktur, Inka mengerjakan rolling station, dan LEN menangani masalah sistem persinyalan hingga tiket. Sedangkan untuk pembiayaannya, sekitar 30% akan berasal dari kas internal masing-masing anggota konsorsium. Sisanya, 7%, akan menggunakan pinjaman bank. n
Tiang monorel di kuningan, Jakarta
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
27
Bisnis Jalan Tol
Memberi Pelayanan Maksimal Bagi Pemudik Jasa Marga membuat berbagai persiapan untuk melayani pemudik yang akan merayakan Lebaran 1433 H di kampung halamannya. Mulai dari menurunkan semua armada pelayanannya, hingga melakukan pengaturan arus lalu lintas demi kenyamanan pemudik. TEKS Mahbub Junaidi Foto Riset
L
ebaran tinggal sebentar lagi. Masyarakat mulai mempersiapkan pesta tradisi mudik atau pulang ke udik. Ketika jutaan orang berbondong-bondong ‘pulang kampung’, berbagai instansi dari mulai Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU serta instansi lainnya dibuat sibuk untuk memperlancar perjalanan pemudik. Hal sama juga dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Operator jalan tol terbesar di Indonesia ini bersiap memberikan layanan terbaik kepada para pemudik. Jasa Marga menurunkan semua armada pelayanan yang dimilikinya yang terdiri dari 95 armada derek, 22 ambulans, 67 Patroli Jalan Raya, 57 Kendaraan Layanan Jalan Tol, 13 kendaraan rescue,
28
dan 2 kendaraan besar serba guna yang biasa disebut Si Komo. Kendaraan rescue jenis ini bisa digunakan untuk menderek kendaraan truk yang mogok, mengangkat kendaraan yang terbalik, menyapu jalan dari benda-benda berbahaya, bahkan memadamkan api ketika terjadi kebakaran. Saat ini Si Komo ditempatkan di Tambun dan Jagorawi. Selain itu Jasa Marga juga memberikan berbagai layanan maksimal bagi pemudik seperti Poliklinik Darurat dan bengkel darurat di beberapa tempat istirahat (rest area), penambahan rambu lalu lintas dan melakukan pengalihan arus lalu lintas bekerjasama dengan pihak Kepolisian. Nah, arus mudik kali ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H-3 sampai dengan H-1, yaitu mulai Kamis 16
Agustus sampai dengan 18 Agustus 2012. Volume kendaraan yang melintas di gerbang tol Jakarta-Cikampek misalnya, diperkirakan naik sekitar 200% dibanding hari-hari biasa. “Jika biasanya sekitar 16.221 unit per hari, pada H-3 diperkirakan akan mencapai 45.092 kendaraan,” ujar Hasanudin, Direktur Operasi Jasa Marga. Menyikapi lonjakan tersebut, Jasa Marga sudah menyiapkan langkah-langkah guna memperlancar arus lalu lintas. Diantaranya melakukan berbagai perbaikan jalan dan sarananya untuk memberi kenyamanan maksimal kepada para pengguna jalan tol. “Perbaikan harus sudah selesai pada H-10. Sehingga mulai H-10 sampai dengan H+10, tidak ada lagi pekerjaan di sepanjang jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga. Dan semua alat berat harus ditarik dari jalan tol,” tambah Hasanudin kepada Inilah Review. Sejumlah posko terpadu yang dijaga personil Kepolisian, Dinas Perhubungan Darat serta petugas Jasa Marga pun dibuka. Diantaranya di KM 66 yang berlokasi di daerah Simpang Susun Dawuan. Di sinilah kunci penguraian arus lalu lintas. Sebab, kendaraan menuju jalur Pantura (Cirebon) dapat ditempuh melalui tiga alternatif. Alternatif pertama melalui Cikampek-Pamanukan-Jatibarang-Palimanan/Cirebon (217 km). Ketika alternatif pertama padat, bisa melalui jalur tengah (alternatif kedua), dimana dari KM 66 (Simpang Susun Dawuan) masuk ke Cipularang kemudian keluar di Sadang terus ke Subang-Cikamurang-Kadipaten-Palima-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Bisnis Jalan Tol nan/Cirebon (227 km). Sedang alternatif tiga bisa melalui Jalur Selatan dengan melalui Cileunyi-Sumedang-Kadipaten-Palimanan/Cirebon (251 km). Untuk memberikan kenyamanan dan kemanan kepada para pengguna jalan tol Jasa Marga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI serta Dirjen Perhubungan Darat. “Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Koramil setempat. Untuk mengatur arus lalu lintas juga demikian,” papar Hasanudin. Lebih jauh Hasan juga menghimbau kepada para pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya agar menyiapkan kondisi fisik yang prima. Sebab kecelakaan di jalan tol sebagian besar disebabkan oleh faktor pengemudi yang lengah atau mengantuk. “Ketika lelah atau mengantuk, jangan dipaksakan untuk mengemudi. Segera istirahat di rest area yang ada di jalan tol,” himbaunya. Persiapan lain yang harus diperhatikan adalah kendaraan. Kendaraan harus benar-benar dalam kondisi yang baik. Muatan kendaraan juga harus disesuaikan kapasitasnya. Jaga muatan kendaraan agar jangan sampai overload. Karena sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain. “Faktor kendaraan ini juga merupakan penyebab kecelakaan kedua di jalan tol, seperti pecah ban atau rem blong,” jelas Hasan. Apabila masyarakat mengalami gangguan di jalan tol atau membutuhkan informasi kondisi jalan tol terkini, dapat menghubungi Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) dengan nomor telepon 021-80880123. Atau dapat dilihat melalui live streaming di www.jasamargalive.com. Dengan menghubungi secara online, masyarakat bisa mengetahui kondisi lalu lintas melalui 200 CCTV di seluruh ruas tol Jabotabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, serta Medan. Akses informasi juga dapat dilakukan pemudik selama perjalanan melalui radio siaran niaga, peta resmi dari Dirjen Perhubungan Darat. n
Faktor kendaraan ini juga merupakan penyebab kecelakaan kedua di jalan tol, seperti pecah ban atau rem blong. inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
29
Executive Lounge Bandara
Havana (Term 2 f) Prima (Term 2f) El john (Term 1b) El john (Term 1c) Sunda kelapa Lounge (Term 2 f) Mandiri Lounge (Term 2 f) Bni Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge (Term 2 f) Citibank Lounge Intr (Term 2 f) Batavia Lounge (Term 2d) Mutiara Longe (Term 2e) Kedaton Executive Lounge (Term 1a) Jw Lounge (Term 1a) Jw Sky Lounge (Term 2e) Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f) D. Green Lounge (Term 3) Emerald Sky Lounge (Term 2f) Emerald Sky Lounge (Term 2d) Bengawan Solo Cafe (Term 1b) Oh La La Café (Term 2d) Padma Lounge (Ngurahrai Bali) Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali) Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali) Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani) Arjuna Lounge (Ahmad Yani) Srikandi Lounge (Ahmad Yani) Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto) Borobudur Lounge (Adi Sucipto) Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru Minang Kabau Lounge Bandara Udara Internasional Ketaping Padang Crown Gapura Angkasa Lounge Polonia Medan Jw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangka Jw Lounge Terminal Keberangkatan Int. Bandara Lombok Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - Jambi Jw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - Medan Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - Batam Jw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai - Bali
Café
Kopi Luwak (All Jkt) Kopi thiam (pi) J.Co Donuts & Café Oh LaLa Apple Tree (mnc Tower) Marzano (Senayan City) Founzu Restoran (Wisma bni) Bengawan Solo Café Cup & Cino Cofe House Segafredo Zaneti Espreso Tator Café Cazasuki Resto
Bengawan Solo Café (Medan) Bengawan Solo Café (Surabaya) Bengawan Solo Café (Jogjakarta) Starbucks Café Christine Bakery Exselco Travel Dwijaya Travel (Wisma bni) Executive Barbershop/Salon Paxi Servis Center Daihatsu Rumah Sakit Medistra Rs. Satiti Depok
Hotel
Grand Sahid Jaya Borobudur Fulham Hotel Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Century - Sudirman Hotel Kaisar - Duren Tiga Hotel Mega - Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Menteng II Hotel Manhattan Hotel Sun Lake Hotel omni Batavia Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental - Rasuna Said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara - Blok M Hotel Classic - jl. Samanhudi Hotel Mulia - Senayan Hotel Mercure - Ancol Hotel Milenium - Kebon Sirih Hotel Cipta I Hotel Golden Truly - Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi - Cikini Hotel Traveller - Mangga Dua Apartement & Hotel Tropic - Grogol Mall Bellagio - Mega Kuningan
Gedung Perkantoran
Apartement Taman Rasuna - Mm Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto Gedung Menara Thamrin - Basement Gedung Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gedung Manara Jamsostek Gedung Graha Surya Internusa - Rasuna Said Gedung Manara Gracia - Rasuna Said Gedung Century Tower - Rasuna Said Gedung Depnaker RI Gatot Subroto Gedung Wisma Adhi Graha - Gatot Subroto Gedung Wisma Indo Mobil - Mt Haryono Gedung Depkes RI - Rasuna Said Gedung Wisma 77 Gedung Menara Dea Mega Kuningan Gedung Graha Pertamina - Rasuna Said Gedung Bpk RI. S.Parman
Gedung Menara Karya - Rasuna Said Gedung Wisma Sonatopas -S. Parman Tiptop Pondok Bambu (Hypermart) Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - Pujasera Total Bonjour - Buncit Mampang
Toko Buku
Toko Buku Gunung Agung Kwitang 6 Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38 Toko Buku Gunung Agung Atrium Senen Toko Buku Gunung Agung Sunter Toko Buku Gunung Agung Blok M Toko Buku Gunung Agung Pondok Indah Mall Toko Buku Gunung Agung Citraland Toko Buku Gunung Agung Trisakti Toko Buku Gunung Agung Senayan City Toko Buku Gunung Agung Arion Toko Buku Gunung Agung Cbd Cileduk Toko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (Bsd) Toko Buku Gunung Agung City Mall Tangerang Toko Buku Gunung Agung Bekasi Toko Buku Gunung Agung Pondok Gede Toko Buku Gunung Agung Tamini Square Toko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi) Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok) Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. Thamrin Toko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor) Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya) Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar) Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar) Kinokuniya Grand Indonesia (Jakarta) Kinokuniya Bellezza (Jakarta) Kinokuniya Pondok Indah Mall (Jakarta) Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta) Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta) Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta) Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta) Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur) Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt) Toko Buku Gramedia Malang Town Square (Malang) Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (Malang) Toko Buku Gramedia Nikita Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar) Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar) Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar) Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara) Toko Buku Gramedia Grand Palladium (Medan) Toko Buku Gramedia Sun Plaza (Medan) Toko Buku Gramedia Medan Mall (Medan) Toko Buku Gramedia Gajah Mada (Medan) Toko Buku Gramedia Cibinong Toko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur) Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta) Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan) Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta) Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta) Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)
Toko Buku Gramedia Jambi Toko Buku Gramedia Bengkulu Toko Buku Gramedia Palembang Atmo Toko Buku Leksika Mercu Buana Toko Buku Leksika Tarumanegara Toko Buku Leksika Ui Toko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya) Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya) Toko Buku Togamas Petra (Surabaya) Toko Buku Togamas Malang Sinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya) Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya) Sinar Supermarket Jagir (Surabaya) Sinar Supermarket Perak (Surabaya) Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya) Indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Indofood (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta) Indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta) Indomart Convenient Indocement (Jakarta) Indomart Convenient Bca Pluit (Jakarta) Indomart Convenient Bca Matraman (Jakarta) Indomart Convenient Metropolitan (Jakarta) Indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta) Indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta) Indomart Convenient Arthaloka (Jakarta) Indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta) Indomart Convenient Point Convenient Kgb (Jakarta) Indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta) Indomart Convenient Menara Imperium (Jakarta) Indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta) Indomart Convenient The Boulevard (Jakarta) Indomart Convenient Point City Home (Jakarta) Indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta) Indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta) Indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta) Indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta) Indomart Convenient Pluit Village (Jakarta) Indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta) Indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta) Indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta) Times Bookstore Pluit Village Times Bookstore Kemang Village Times Bookstore Pacific Place 1 Times Bookstore Pacific Place 2 Times Bookstore Uph Karawaci Times Bookstore Cibubur Junction Times Bookstore Citos Times Bookstore Pejaten Times Bookstore Plaza Semanggi Times Bookstore Puri St. Moritz Times Bookstore Siloam Hospital Kebun Jeruk Times Bookstore Siloam Hospital Karawaci Times Bookstore Supermall Karawaci Times Bookstore Aryaduta Hotel Jakarta Times Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, Jakarta Toko Buku Fresh Media (Cibubur) Anugerah Media - Hermes (City Of Tomorrow, Surabaya) Teratai Bookshop (Menteng Huis, Jakarta) Erlangga - Hypermart Cikarang
form
Langganan
Alamat : Jln Sungai Sambas VI/12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 72787313, 72787316 Fax. (021) 7210976
Nama
: ........................................................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Telephone : ........................................................................................................................................ Email : ........................................................................................................................................
TEKS Mikail FOTO Riset Ilustrasi Fonda Lapod
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
31
H
ujan yang berkepanjangan telah menimbulkan banjir dan membuat ribuan hektar lahan pertanian di Korea Utara hancur. Musibah yang belum lama terjadi itu, membuat rakyat negeri itu semakin menderita. Krisis pangan dan kelaparan pun mengancam, hingga PBB merasa perlu bertandang ke negeri tertutup itu. Sebuah Tim PBB, beberapa waktu lalu, mengunjungi Provinsi Pyongan Selatan dan Kangwon di Korea Utara yang diterjang banjir terparah, yang menewaskan hampir 100 penduduk. Pihak pemerintah Korea Utara, seperti dikutip BBC, mengumumkan sedikitnya 88 tewas sepanjang periode 1825 Juli dan lebih dari 60.000 warga terpaksa mengungsi dari rumahnya. Kondisi ini akan terus memburuk karena, diperkirakan, hujan lebat masih akan turun lebih banyak lagi. Bahaya ban-
Korban banjir di korea utara
jir mengancam. Dan ini menurut Kim Kwang-dok, Wakil Ketua Komite Rakyat Anju, bakal menjadi bencana banjir terburuk sepanjang sejarah kota itu.
Bukan cerita baru Kelaparan bukanlah cerita baru di negeri tertutup itu. Bahkan kisah pedih rakyat Korea Utara itu kerap dibumbui kisah mengerikan. Tahun lalu misalnya, Global Post, sebuah media barat, menyitir dokumen kepolisian Korea Utara yang menyebutkan adanya kasus kanibalisme di negeri itu. Laporan itupun kemudian dihubung-hubungkan dengan cerita para pembelot tentang seorang lelaki yang membunuh rekannya karena tidak bisa menahan lapar. Konon, lelaki itu memakan sebagian daging rekannya itu, lalu menjual sisanya ke pasar dan menyebutnya sebagai daging kambing. Harian Kookmin Daily, yang terbit di Korea Selatan, juga memberitakan hal serupa. Disebutkan, terjadi tiga hingga empat kejahatan lain terkait kanibalisme tersebut. Bahkan seorang pembelot Korea Utara mengaku melihat sendiri ekseku-
32
si mati yang dilakukan di depan umum terhadap seorang lelaki yang terbukti menjual daging manusia di pasar pada 1997. Benar tidaknya sas-sus itu sulit untuk dipastikan. Namun yang pasti, kisah derita kelaparan di Korea Utara bukanlah cerita baru. Setidaknya itu kerap terjadi di rentang waktu 19941998. Bencana kelaparan itu telah menyebabkan kematian ribuan rakyat Korea Utara. Data PBB menyebut, dari sekitar 22 juta lebih jumlah penduduk Korea Utara, 800 ribu hingga 3,5 juta orang tewas akibat kelaparan dan kekurangan gizi. Di tahun 1995 misalnya, bencana banjir, yang disebut media barat sebagai “kiamat bagi Korea Utara�, telah menghancurkan lahan pertanian, cadangan pangan, dan insfrastruktur ekonomi negeri itu. Berdasarkan catatan PBB, musibah itu telah merusakkan sekitar 1,5 juta ton cadangan beras dan gandum. Kemiskinan yang mendera dan kekakuan pemerintah diktator negeri itu menjadikan rakyat semakin menderita.
Kim Jong-Un
Di tahun 2004, tercatat lebih dari separuh penduduk Korea Utara (57%) masuk dalam katagori tidak mampu hidup sehat. Pertumbuhan 37% anak terhambat akibat sepertiga kaum ibu kekurangan asupan gizi. Bencana alam memang kerap menjadi pangkal derita. Namun itu juga tak lepas dari terbatasnya lahan yang bisa ditanami guna mencukupi kebutuhan pangan. Diperkirakan, hanya ada18% lahan atau sekitar 22.000 km² yang bisa ditanami. Selebihnya lahan di Korea Utara lebih didominasi pegunungan keras. Dalam catatan World Food Program (WFP) dan FAO di tahun 2006, kebutuhan pangan negeri itu sebesar 5,3 juta hingga 6,5 juta ton gandum dan beras. Dan dari jumlah itu, hanya bisa dipenuhi sebanyak 3,825 juta ton, lantaran keterbatasan lahan tadi. Kondisi itu diperparah dengan makin berkurangnya hutan akibat kebijakan deforesasi yang berujung pada bencana tanah longsor. Iklim yang tak bersahabat makin menjadikan Korea Utara menderita saat hasil agrikultur mereka mero-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
sot drastis hingga 50% dan 80% di tahun 2011. Derita ini terus bertambah di saat harga pangan dunia terus menanjak. Sehingga mengancam krisis pangan dan menjadikan jutaan rakyat Korea Utara dalam bahaya kelaparan.
Janji Penguasa Bila merujuk pada kebijakan pemerintah yang sudah didengungkan sejak tahun 1960-an, kejadian yang berlangsung saat ini sungguh bertolak belakang. Saat itu, di tahun 1964, Kim Il Sung, penguasa tunggal Korea Utara menerapkan kebijakan pembangunan agrikultur Korea Utara dengan penekanan pada penerapan kemajuan teknologi dan pendidikan di desa-desa, serta penerapan kepemilikan bersama lahan pertanian. Teknologi pertanian yang dijanjikan nyatanya tidak terealisasi. Pada Oktober 1998, misalnya, badan pangan PBB (FAO/ WFP) yang berkunjung ke Korea Utara justru melihat banyaknya traktor, truk, dan beragam mesin pertanian tak berfungsi.
duk usia pensiun mendapat jatah 700 gram. Sementara balita mendapat jatah 200 gram makan-an pokok sehari. Perampasan hak warga inilah yang memunculkan kecurigaan. Diduga kuat, PDS tak lebih dari instrumen pengontrol ketergantungan rakyat pada negara, yang kekuasaannya sudah beralih pada Kim Jong Il, putera mahkota Kim Il Sung. Kondisi ini agaknya tak akan berubah saat Kim Jong-Un, putera termuda mendiang Kim Jong Il yang meninggal tahun lalu, memimpin negeri berideologi Stalinist ini.
Kekuatan Militer Kemiskinan dan kelaparan, agaknya, tak menjadikan pemimpin Korea Utara tersadar akan derita rakyatnya. Lihat saja, kekuatan militer Korea Utara yang mengisolasi diri dari dunia luar justru semakin menunjukkan ‘taji’nya. Saat kepemimpinan dijabat Kim Jong-Un, sebagai presiden sekaligus Komandan Tertinggi Tentara Rakyat Korea dan Ketua Ko-
Kondisi lahan yang di dominasi pegunungan keras
Padi hasil panen pun dibiarkan terbengkalai tanpa pengolahan hingga menambah risiko kerugian besar pascapanen. Belum lagi minimnya pengetahuan petani Korea Utara pada teknologi irigasi hingga menyebabkan lahan mereka kekeringan di saat musim panas dan terendam banjir saat hujan turun. Jelaslah jika kebijakan mesininasi dan pendidikan yang diterapkan Kim Il Sung hanya pepesan kosong. Sebab, itu justru menyebabkan terjadinya penurunan hasil bumi dari agrikultur, hutan dan perikanan dari semula 63,5% di tahun 1945 menjadi hanya 26,8% di tahun 1990. Janji pemimpin revolusi Kim Il Sung tentang pemerataan, seperti ideologi ‘sama rata sama rasa’, terbukti hanya jargon belaka. Merujuk data Public Distribution System (PDS), atau badan distribusi publik Korea Utara, pembagian jatah makan per hari nyatanya masih merujuk pada loyalitas seseorang pada partai tunggal penguasa dan negara. Mereka yang masuk dalam golongan buruh industri negara mendapat jatah 900 gram per hari, pekerja biasa 700 gram dan pendu-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
misi Pertahanan Nasional, kekuatan tentara negeri ini menduduki status terbesar kelima di dunia. Korea Utara memiliki persentase personel militer per kapita tertinggi di dunia, dengan sekitar 1 serdadu terdaftar untuk setiap 25 warga negara. Tentara Rakyat Korea memiliki berbagai perlengkapan, meliputi 4.060 tank, 2.500 APC, 7.900 artileri (termasuk mortir), 11.000 senjata pertahanan udara, 915 kapal perang, dan 1.748 pesawat tempur. Meskipun sebagian besar merupakan perlengkapan sisa-sisa Perang Dunia II, senjata bekas Uni Soviet. Menurut media resmi Korea Utara, anggaran belanja militer Korut pada tahun 2009 adalah 15,8% dari PDB. Dan tentu saja Korea Utara memiliki program nuklir aktif yang dibangun dengan dalih membentengi diri dari ancaman dunia barat yang kapitalis. Nah, apakah dengan membangun kekuatan militer menjadikan para prajurit Korea Utara mendapatkan keistimewaan? Tidak juga. Setidaknya di saat bencana kelaparan mengancam belakangan ini.
33
Belum lama dilaporkan, hampir setengah prajurit Tentara Rakyat Korea Utara mengaku terkena pengaruh ancaman kelaparan itu. Laporan itu diperoleh dari seorang wartawan Asiapress International News Agency, yang berbasis di Jepang, yang berhasil menyelundupkan video wawancaranya dengan beberapa prajurit Korea Utara di sejumlah tempat akhir September 2011 lalu. Saat ditanya apakah prajurit Korea Utara pernah mengalami kekurangan pangan dan gizi, seorang prajurit membenarkan pertanyaan itu. “Saat negeri kami kekurangan pangan, jelas itu menjadi masalah buat kami. Bila panen kentang tiba, kami hanya mendapatkan tujuh buah kentang untuk sekali santap,” kata prajurit muda itu sambil mengisyaratkan jempolnya saat menunjukkan ukuran kentang yang didapat. Sekarang, bandingkan dengan ambisi penguasa Korea Utara yang akan modernisasi kekuatan persenjataan mereka. Kevin Voigt, CNN.com business producer memberi laporan menarik tentang kelaparan dan persenjataan militer Korea Utara. Itu terkait dengan sebuah roket uji coba, yang diluncurkan Korea Utara belum lama ini, dan diberitakan gagal. Bukan soal gagalnya uji coba itu yang diungkap. Kevin justru mengangkat biaya yang dikeluarkan Korea Utara untuk memenuhi ambisi para pemimpinnya. Mengutip data intelejen Korsel, proyek itu menghabiskan US$ 850 juta. Dengan rincian. US$ 400 juta untuk menyiapkan wahana peluncuran dan US$ 450 juta untuk membangun roketnya. Jumlah itu setidaknya bisa dipakai untuk memberi makan 19 juta jiwa atau 80% penduduk Korea Utara dalam setahun. “Korea Utara menderita defisit 400.000 ton pangan setiap tahunnya. Jadi, uang sebesar itu sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mengatasi problem kelaparan selama enam tahun,” ujar seorang perwira intelijen Korea Selatan seperti dikutip Yonhap, kantor berita Korea Selatan. Soal jumlah harga roket itu memang banyak dipertanyakan. Dana US$ 850 juta itu, disebut pejabat Korea Selatan, terlalu dibesar-besarkan. Apalagi bila merujuk pada keterbatasan teknologi dan upah pekerja yang minim di Kaesong Industrial Complex Korea Utara, yaitu US$ 60 per bulan. Sebagai bandingannya, peluncuran satelit Korea Selatan di tahun 2009 saja hanya menghabiskan US$ 500 juta. Itu karena gaji pekerjanya (insinyur dan programmer komputer) sangat murah.
Kualitas SDM Terlepas pro-kontra seputar besaran dana yang dikeluarkan untuk membuat roket yang gagal itu, satu yang pasti kelaparan memang sudah tak lagi bisa dicegah untuk terus meluncur. Badan Pangan PBB memperkirakan, ada satu diantara tiga anak mengalami kekurangan gizi dan bertumbuh secara lambat. Ini, otomatis, berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia Korea Utara ke depan. Los Angeles Times melaporkan, konon, pemerintah Korea Utara telah menerapkan kebijakan unik, yaitu mengurangi batas minimum tinggi badan seorang prajurit menjadi hanya 1,45 meter. Pertumbuhan fisik yang minim itu berpengaruh pula pada intelejensia warga Korea Utara. Ini sempat menjadi
34
Dengan rincian. US$ 400 juta untuk menyiapkan wahana peluncuran dan US$ 450 juta untuk membangun roketnya. Jumlah itu setidaknya bisa dipakai untuk memberi makan 19 juta jiwa atau 80% penduduk Korea Utara dalam setahun. isu hangat di negara-negara tempat pelarian warga Korea Utara. Beberapa antroplogis Korea Selatan melakukan penelitian menarik terhadap para pelarian asal Korea Utara. Penelitian itu menyimpulkan, sekitar 500 anak Korea Utara yang datang ke Korea Selatan mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah lantaran IQ para pembelot itu jauh di bawah rata-rata. Inilah yang kemudian menjadikan pemerintah Korea Selatan, dibayangi kecemasan. “Ini mimpi buruk. Kami tidak mau bersikap rasis dan memberikan stigma negatif pada kemampuan seseorang. Namun sulit membayangkan kami bisa hidup bersama secara kompetitif bila Korea bersatu nanti terwujud,” ujar seorang antropologis. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Anak-anak kecil sedang mengambil air bersih
Derita Tak Kunjung Usai Korea Utara atau Democratic People’s Republic of Korea memang penuh cerita duka. Negeri itu dikuasai oleh Korean Workers’ Party atau Partai Buruh Korea, yang merupakan partai politik tunggal pimpinan dinasti Kim. Ideologi politiknya adalah Marxism-Leninism. Dan pada tahun 1972, saat Kim Il Sung merebut kekuasaan, menempatkan ideologi Juche sebagai paham, bahkan diyakini sebagai ‘agama’ Korea Utara. Di tahun 1991, runtuhnya hegemoni paham komunisme Uni Soviet ikut berpengaruh pada Korea Utara, yang berkiblat pada negeri itu. Perekonomian Korea Utara menjadi ‘mandiri’, bahkan memilih mengisolasi diri dari dunia luar. Kondisi ini makin diperparah dengan hantaman bencana alam yang menjadikan Korea Utara terancam kelaparan di tahun 1994. Namun tetap saja pemerintahnya mengambil sikap pongah. Bencana kelaparan di rentang waktu 1994-1998 yang dilaporkan media barat telah menewaskan 3,5 juta dari 22 juta penduduk Korea seperti diabaikan. Tawaran bantuan asing ditolak, diganti dengan kebijakan pemerintah Korea Utara, yakni “makan dua kali dalam sehari”. Toh, nyatanya rakyat Korea Utara terus kelaparan. Bencana alam di tahun 1995, yang meluluhlantakkan lahan pertanian
dan cadangan pangan negeri itu membuat rakyat makin sengsara. Terlebih bagi kaum perempuan Korea Utara. Tradisi dan budaya Korea Utara memang menempatkan perempuan sebagai pelaku utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Kelaparan dan kemiskinan menyebabkan hampir 40 dari 1.000 perempuan di Korea Utara mati kelaparan. Dampak lainnya adalah anemia, kelahiran prematur disertai pendarahan yang lazim terjadi akibat kekurangan vitamin. Penderitaan juga dirasakan anak-anak Korea Utara. Kematian anak-anak usia balita terus meningkat. Alasan utamanya adalah lantaran mereka–terutama anak usia di bawah 2 tahun–tidak mendapat asupan gizi memadai dari air susu ibu. Sayang, tak ada data spesifik tentang jumlah kematian balita di Korea Utara lantaran ketertutupan negeri itu. Namun World Health Organization meyakini, 93 dari 100 anak tewas setiap tahunnya. Dalam sebuah konferensi yang digelar UNICEF di tahun 2001, pejabat kementerian luar negeri Korea Utara mengakui bahwa 220.000 tewas akibat kelaparan. Jumlah kematian tertinggi terjadi di kawasan provinsi Hamgyŏng Utara akibat gagal panen selepas bencana alam mendera. Gagalnya kebijakan “makan dua kali sehari” yang dilansir penguasa Korea Utara
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
di awal 1990-an menjadikan negeri itu mau tak mau membuka diri dari bantuan luar setelah bencana di tahun 1995. Secara resmi Korea Utara meminta bantuan pangan melalui Badan Pangan PBB (United Nations World Food Programme) di tahun 1997. Saat itu bantuan 700.000 ton bahan pangan dikirim. Sayangnya, derita Korea Utara dimanfaatkan Presiden Amerika Serikat George Bush untuk mendesak agar Korea Utara menghentikan program nuklirnya. Bush pun hanya sudi menggelontorkan bantuan pangan 40.000 ton. Sementara China dan Korea Selatan mengirim bantuan 1 juta ton untuk negeri tetangga mereka yang kerap bikin resah itu. Ancaman kelaparan tak juga hilang saat tahun memasuki angka 2000. Sekalipun pemerintah Korea Utara sudah mewajibkan para pekerja di perkotaan untuk turun bercocok tanam, ketergantungan negeri itu pada bantuan asing dari China, Jepang, dan AS belum bisa dilepaskan. Kini, di tahun 2012, bayang-bayang kematian akibat kelaparan belum juga lepas. Laporan para pelarian Korea Utara dan mantan presiden AS Jimmy Carter yang kini aktif dalam misi kemanusian menyebut, kelaparan terus mengancam. Dan setidaknya 20.000 orang tewas di provinsi Hwanghae Selatan di tahun 2012. n
35
Diplomasi Bunga Sang Penguasa Bunga adalah lambang cinta. Tapi bagi dinasti Kim di Korea Utara, bunga ‘kimilsungia’ dan ‘kimjongilia’ punya beragam makna. TEKS Mikail Foto Riset
TENTARA KOREA UTARA
36
P
ertengahan April 2012 lalu, Korea Utara terlihat semarak. Ribuan orang dari beberapa wilayah datang menuju Pyongyang, ibukota Korea Utara. Semua bergembira dengan memakai pakaian terbaik serta makanan dan minuman di bukit-bukit. Sepertinya tiada kesusahan di negeri solitaire itu. Hampir di setiap sudut kota terdapat karangan bunga-bunga indah warna-warni yang menawan. Rakyat yang tengah bergembira itu juga bersabar antre dan berharap mendapat kesempatan berfoto dengan latar belakang lukisan sang pemimpin yang dipenuhi karangan bunga di Pyongyang’s Kimilsungia-Kimjongilia Exhibition House. Itulah hari di mana rakyat Korea Utara merayakan seratus tahun kelahiran sang pemimpin dan bapak bangsa, Kim Il Sung. Rakyat menikmati tiga hari libur nasional sebagai penghormatan pada sang pemimpin. Dan itu adalah pesta terbesar bangsa Korea Utara menyambut ulang tahun ke 100 pemimpin mereka. Karangan bunga yang dipajang juga bukan sembarang bunga dengan warna dominan ungu dan merah. Bunga sejenis anggrek berwarna ungu dinamai kimilsungia dan satu lagi yang berwarna merah disebut kimjongilia. Dari bentuk fisik tak ada yang istimewa. Tapi nama bunga itulah yang jadi daya tarik orang untuk tahu lebih jauh. Ya, kimilsungia penamaan jenis bunga yang merujuk pada nama sang pemimpin dan pendiri bangsa, Kim Il Sung. Sementara kimjongilia adalah perwujudan rasa hormat bangsa Korea Utara pada sang putera, Kim Jong Il yang meninggal Desember tahun 2011 lalu. Lalu, adakah bunga kimjongunia yang melambangkan pewaris tahta Kim Jong-un? Saat ini belum. Untuk sementara, penghormatan untuk sang putera mahkota ditorehkan dalam bentuk ode dan kalimat puitis yang terangkai dalam warna ungu dan merah kimilsungia dan kimjongsungia.
Bunga Ideologis Bagi rakyat korea bunga kimilsungia dan kimjongilia bukanlah sekadar bunga. Ia adalah bunga nasional yang sarat dengan ideologi politik negeri itu yang mengisolasi diri dari dunia luar. Bunga-bunga itu juga dipakai sebagai simbol perlawanan di balik keindahan menawannya. Itu terlihat jelas dalam rangkaian bunga yang membentuk replika senjata roket yang merujuk pada uji coba roket Korea Utara, yang walaupun gagal, sempat membuat Korea Selatan dan Amerika Serikat sewot. Karangan bunga menawan karya State Academy of Sciences Korea Utara itu, juga membentuk gambar gedung dan apartemen modern serta pembangunan infrastruktur di Korea Utara yang disponsori oleh Pyongyang’s Urban Planners. Setidaknya, itu dianggap ampuh menjadi slogan dan promosi bangkitnya Korea Utara, sekaligus menepis sinisme dunia barat yang menyebut dua bunga itu sebagai “evil flowers.”
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
berfoto dengan latar belakang kim il sung dan kim jong il
Persembahan Soekarno Setan atau bukan, kimilsungia dan kimjongilia memang punya sejarah menarik. Sulit membayangkan jika dua bunga itu lahir atas inisiatif dua pemimpin bangsa yang berkarakter ‘keras’ dan progresif revolusioner. Ya, dua bunga itu disebut-sebut berasal dari Kebun Raya Bogor, di Indonesia tentunya. Syahdan, pada 13 April 1965, Presiden Korea Utara Kim Il Sung melakukan kunjungan diplomatik ke Indonesia. Dan seperti biasa, Presiden Soekarno mengajak tamu istimewanya bertandang ke Istana Bogor. Nah, saat Bung Karno mengajak Kim Il Sung berkeliling Kebun Raya, tiba-tiba sahabatnya sang revolusioner Korea Utara itu berhenti dan menatap sebuah bunga anggrek jenis dendrobium yang tengah mekar. Bung Karno yang terkenal pandai membaca situasi itu langsung berinisiatif memberikan bunga anggrek tersebut kepada Kim, yang entah kebetulan atau bukan, berulang tahun hari itu. Tak cukup, Bung Karno yang kerap puitis itupun memberikan nama kimilsungia, pada bunga yang terus ditatap sang diktator negeri komunis itu. Konon, kimilsungia adalah penggalan dari Kim Il Sung dan Indonesia. Sejak itulah, kimilsungia diabadikan sebagai bunga nasional Korea Utara, sekaligus sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Korea Utara. “Diplomasi bunga” ala Soekarno itu akhirnya menjadikan Indonesia sebagai negara istimewa di hati rakyat Korea Utara. Tidak ingin mengecewakan negara pemberi, Kim Il Sung segera meminta para ahli botanikal negerinya berpikir untuk membudidayakan bunga istimewa itu. Konon, perlu
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Bagi rakyat korea bunga kimilsungia dan kimjongilia bukanlah sekadar bunga. Ia adalah bunga nasional yang sarat dengan ideologi politik negeri itu yang mengisolasi diri dari dunia luar. waktu untuk melakukan budi daya itu lantaran perbedaan iklim yang kontras Korea Utara dengan Indonesia. Setelah beberapa kali uji coba, para ahli botanikal Korea Utara akhirnya berhasil. Dan lagi-lagi, apakah ini rekayasa atau bukan, konon kimilsungia bisa bertumbuh hanya pada bulan April, bulan kelahiran sang pemimpin. Pengembangan bunga itu terus berjalan. Bahkan proses budidaya di negeri itu bukan hanya menjadikan bunga itu terus tumbuh, melainkan dikembangkan menjadi lebih subur. Jika di Indonesia anggrek memiliki tiga kuntum setiap tangkainya, di Korea Utara kimilsungia mampu merekahkan enam hingga tujuh kuntum bunga setiap tangkainya. Untuk mengenang hubungan baik kedua negara, pemerintah Korea Utara pada 1999, untuk pertama kalinya, menggelar “Festival Bunga Kimilsungia”. Festival itu juga sebagai penghormatan bangsa Korea Utara kepada mendiang Kim Il Sung, presiden yang sangat dicintai rakyatnya. n
37
figur
Rieke Diah Pitaloka
Tolak
Kepentingan Asing
38
TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO dahlan rebo pahing
r
ieke Diah Pitaloka (38) curiga. Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP itu, mengaku khawatir jika Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang ‘Pengendalian Tembakau’ yang bakal disahkan, sarat dengan kepentingan asing. Maklum, soal pengaturan tembakau sudah pernah coba didesakkan lewat RUU Tembakau di DPR dan kandas. Kini, terbaca ada upaya meloloskannya lewat RPP. “Saya khawatir, kehadiran RPP ini ada kepentingan asing yang tak bisa masuk lewat UU, lalu bergegas lewat RPP,” kata Rieke kepada Inilah Review, Senin pekan lalu. Apalagi, Rieke sempat melihat kejanggalan dalam RPP tersebut. Contohnya, pasal 47 yang mengatur tentang rehabilitasi pecandu rokok. Kegiatan yang dilakukan, laiknya pecandu narkoba. “Bayangkan saja, seolah-olah perokok itu pecandu narkoba,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi ‘Bisnis Nikotin di balik RPP Tembakau’. Kegiatan yang melibatkan Inilah Group sebagai media partner. Bagi Oneng, persoalan rokok di negeri ini sangat krusial. Di satu sisi, tembakau dituduh pembunuh paling sadis. Di sisi lain, pada 2011, penerimaan negara dari cukai rokok mencapai Rp 77 triliun, melebihi target yang dipatok pada angka Rp 60,7 triliun.
Terlebih, jutaan rakyat bergantung pada industri rokok, baik sebagai petani tembakau maupun buruh pabrik. “Jadi, jika jelas-jelas memberi proteksi industri dalam negeri dan tak ada kepentingan asing, saya terima. Asal ada keuntungan bagi buruh dan petani tembakau,” katanya. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
figur
TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset
d
anohara Odelia Pinot (20) terjun ke layar lebar. Mano, sapaan akrabnya, kini sedang melakoni shooting untuk film berjudul Loe Gue End. Perempuan berdarah campuran Amerika Serikat-Bugis ini, memerankan sosok Vira, perempuan supernarsis yang shopaholic alias gila berbelanja. “Mano jadi Vira. Orangnya supernarsis dan shopaholic banget. Kalau ada kejadian apapun, dia enggak peduli, yang penting having fun,” katanya, Minggu pekan lalu. Karakter Vira itu, menurut Mano, sangat jauh berbeda dengan dirinya. “Kalau aku lebih diam. Seru sih bisa meranin sesuatu yang beda,” lanjutnya. Mano sendiri mengaku senang diberi kepercayaan bermain di film layar lebar. Maklum, dia sempat dianggap gagal berakting saat membintangi serial sinetron Manohara. Nama Manohara mulai dikenal di Indonesia dan Malaysia, pada April 2009, saat muncul konflik dengan mantan suaminya, Tengku Muhammad Fakhry Petra, putera ke-3 Sultan Kelantan. n
iam-diam, Anne Hathaway– pemeran Cat Woman di film terbaru sekuel Batman, Dark Knight Rises—punya penggemar istimewa. Sepak terjang nominator Piala Oscar 2008 untuk kategori aktris terbaik itu, ternyata selalu menjadi perhatian Barack Obama, Presiden Amerika Serikat. “Saya mendapat kesempatan menonton film Bat man, dan dia (Anne) adalah hal terbaik yang ada di dalamnya. Tapi itu hanya pendapat pribadi saya,” ujar Obama seperti dikutip Femalefirst, pada Senin pekan lalu. Obama melontarkan pujian saat kampanye pengumpulan dana, di rumah produser Harvey Weinstein, di Connecticut. Anne (29) yang turut hadir pada kegiatan itu, hanya tertawa mendengar sanjungan Presiden Obama tadi. Tapi tampak jelas bahwa dia berbahagia. Maklum, selain punya fans seorang presiden, Dark Knight Rises hingga pekan lalu, tetap menjadi jawara film Hollywood dengan total pemasukan mencapai US$ 355 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
39
Supernarsis TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO dok. inilah.com
m
Anne Hathaway
Manohara Odelia Pinot
Dipuji Obama
gaya hidup Belanja Tengah Malam
Belanja Tengah Mala
Selalu ada waktu bagi orang-orang berduit untuk berbelanja. Bahkan di tengah malam sekalipun, menjadi saat favorit demi memuaskan syahwat berbelanja.
M
alam mulai larut, tapi tak serta merta kota Manado terlelap dalam tidur. Di salah satu sudut ibu kota Provinsi Sulawesi Utara itu, gairah justru baru saja dimulai. “Iya, ramai sekali waktu itu. Banyak yang datang ke Hypermart Mantos, se dang ada program midnight sale. Ramai sekali suasananya,” kata Venty, seorang eksekutif muda dari Jakarta yang pekan kemarin berkunjung ke Manado. Manado hanya salah satu kota besar di negeri ini, yang mulai dirambah gaya hidup berbelanja pada tengah malam. Di banyak kota besar lainnya, ajang serupa juga diserbu kalangan berada. Tengok saja di kota kembang, Bandung atau kota pahlawan, Surabaya.
40
TEKS Elka Saraswati foto inilah.com
Jakarta? Jangan ditanya lagi, karena dari ibu kotalah “tradisi” belanja di te ngah malam menjadi gaya hidup ka langan menengah atas. Setidaknya itu terlihat dari antrian mobil yang berde ret pada akhir pekan kemarin di pusat belanja Senayan City, Jakarta Pusat atau di Central Park Mall, Jakarta Barat.
Super Sibuk Awalnya belanja tengah malam di tujukan untuk memudahkan para pem beli yang memiliki keterbatasan waktu untuk belanja di siang hari, karena harus bekerja. Namun kini, para penikmat be lanja di tengah malam berasal dari ber bagai kalangan. Perilaku mereka yang berbelanja pun menjadi beragam dan menarik dicer mati. Mereka rela berdesak-desakan sampai saling berebut, demi mendapat kan barang yang ingin dibeli. Ada juga
asal raup dulu, pilih kemudian, agar ti dak keduluan yang lain. Tak peduli usia, mereka sibuk men coba-coba sepatu dan aksesori. Atau mengubek-ubek tumpukan dress, blus, hingga pakaian dalam. Di sudut lainnya, banyak yang sibuk memilih seprai, bed cover, bahkan guling idaman. Antrean di kasir pun sudah pasti pan jang, mengular. Toh itu sepertinya tak menjadi halangan. Mereka yang habis berbelanja oke-oke saja menunggu gi liran membayar, meski terkantuk-kan tuk menahan kelopak mata yang sebe narnya sudah ingin terpejamkan.
TAWARAN DISKON Sebagai bagian dari gaya hidup, belanja di tengah malam telah menjadi magnet yang mampu menarik kedatangan orang-orang kaya untuk berbelanja. Pi hak pengelola pusat belanja pun mema
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
gaya hidup Belanja Tengah Malam
am, Yuk… Tips Praktis Terlepas dari berbagai penilaian yang menyertai, kecenderungan berbelanja di tengah malam boleh jadi mengasyikan sekaligus melelahkan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar belanja pada tengah malam bisa nyaman, dan kantung pun aman. l Buatlah daftar belanja. Isinya barangbarang yang benar-benar dibutuhkan. l Siapkan dananya. Kalau bisa uang tunai, dan tinggalkan kartu kredit atau kartu debit untuk mengontrol pengeluaran. l Ajaklah teman, karena bisa dimintai saran dalam memilih barang yang dibeli. l Bandingkan harga barang dengan yang ada di “toko sebelah”, untuk memastikan harga diskon bukan tipuan.
hami bagaimana memanjakan nafsu berbelanja untuk mereka. Di antaranya adalah tawaran diskon yang disebut gila-gilaan, maupun gemer lap hadiah-hadiah yang ditawarkan, dan pertunjukan hiburan. Dan diskon me mang menjadi daya tarik utama, apalagi di tengah situasi harga yang serba mahal seperti saat ini, selisih harga sekecil apa pun tentu akan menarik minat. Kenyataannya bila teliti dan cermat, memang bukan tak mungkin mendapat kan barang bagus dengan harga bersaha bat. Bayangkan saja, sebuah selimut bulu angsa yang harga normalnya disebutkan Rp 2,5 juta, pada gelaran midnight sale
l Teliti sebelum membeli, cermat saat membuka dompet. Lihat lebih dulu barang yang hendak dibeli, periksa kualitasnya, dan setelah membayar dan cek lagi harga yang tertera dalam struk. l Bila harus membawa kendaraan, datanglah lebih awal. Tujuannya, agar mendapatkan tempat parkir yang strategis dan mudah keluar ketika urusan belanja selesai. Happy smart midnight shopping! n
diobral Rp 600 ribu. Atau sebuah jaket kulit merek terkenal yang hari biasa dijual Rp 7,5 juta, tengah malam itu dibanderol Rp 3,2 juta. Sementara gadget Apple New Ipad 32GB Wi-Fi +4G dijual Rp 5,9 juta, dari harga awalnya Rp 7,9 juta. Sama seperti di Manado, gelaran be lanja di tengah malam di berbagai mall dan pusat belanja di ibu kota, juga diser bu para maniak belanja. Pengelola Mall Central Park, misalnya, mengaku per nah kedatangan 150.000 pengunjung da lam gelaran pesta yang berlanjut hingga tengah malam. Jadi, siapa bilang orang kaya Jakarta memilih tidur kala malam kian larut… n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Antara BandungJakarta Kapan dan di mana awalnya belanja di tengah malam berawal di negeri ini? Tak mudah untuk mencari tahu. Dari penelusuran publikasi sejumlah media, diketahui belanja di tengah malam sudah ada lebih dulu di kota Paris van Java, Bandung. Ide kreatifnya dimulai oleh orangorang di balik branded lokal terkenal, Ouval Research. Tahun 2007, mereka menggelar acara tak biasa untuk memperingati ulang tahun gerainya. Mereka menyelenggarakan pre-sale di luar kebiasaan, yakni pada tengah malam. Setahun kemudian giliran Dabenhams, sebuah departemen store di Senayan City, memulai kegiatan belanja tengah malam untuk warga ibu kota. Kala itu animo masyarakat terhadap acara tersebut sangat besar. Belanja di tengah malam kemudian diadopsi pengelola pusat perbelanjaan sebagai hajatan rutin. Istilah yang dipakai pun beragam. Ada midnight shop ping, late night shopping, super midnight sale, atau juga night salebration. Pokoknya ada unsur “night” atau malam dan “sale” alias belanja.
PERAN MEDIA Belanja di tengah malam menjadi sebuah gaya hidup, tak bisa dilepaskan dari peran media massa. Saat media massa mulai menurunkan berita tentang midnight sale, maka saat itu pula belanja di tengah malam mulai terlibat dalam interaksionalisme simbolik. Pada akhirnya yang terbentuk adalah konvensi, bahwa belanja di tengah malam memiliki nilai tanda berbeda dengan belanja saat siang hari. Orang semakin gandrung berbelanja di tengah malam, karena belakangan aktivitas berbelanja demikian menjadikan pembedaan identitas individu. Bagi mereka, datang ke mall dan dengan suka rela berdesak-desakan di tengah malam, menjadi identitas yang berbeda dengan golongan masyarakat lainnya. n
41
lingkungan Konversi hutan
P
emerintah mencanangkan pada 2014 Indonesia sudah surplus beras 10 juta ton. Selain beras, pemerintah juga menargetkan mampu swasembada untuk jagung, kedelai, gula, dan daging sapi. Namun, untuk meraih target tersebut bukan perkara mudah. Apalagi, seperti diakui Suswono, Menteri Pertanian, masih banyak masalah yang harus diatasi dalam pembangunan sektor pertanian. Sebut saja masalah konversi lahan, kepemilikan lahan yang terus menyempit, sulitnya akses petani ke lahan terlantar, dan masih banyak lagi. Petani juga masih menghadapi kendala dengan peralatan serta teknologi pertanian yang masih tradisional, tingginya angka kerusakan jaringan irigasi dan waduk, serta masih rendahnya mutu sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian. Guna mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan berbagai langkah seperti peningkatan intensitas penyuluhan, peningkatan penggunaan pupuk (organik dan anorganik), dan peningkatan benih hibrida yang mencakup penyediaan benih tepat waktu, jumlah dan mutu melalui penerapan kultur jaringan dan pembinaan terhadap penangkar benih. Upaya-upaya yang disebutkan tadi bisa dikatakan merupakan usaha intensifikasi untuk meningkatkan produksi. Para pakar pertanian menyatakan, untuk meningkatkan produksi pertanian sebenarnya tak cukup hanya dengan mengandalkan upaya intensifikasi semata. “Biar bagaimana pun juga perlu adanya upaya ekstensifikasi. Perluasan lahan pertanian juga harus dilakukan,� ujar Anton Apriyantono, mantan menteri pertanian. Itu sebabnya, Kementerian Kehutan an selama ini ikut membantu sektor pertanian dengan menyediakan lahan di sekitar pinggir hutan. Menurut Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, intansi yang dipimpinnya telah menemukan sekitar 800 ribu hektar (ha) kawasan hutan yang bisa dikonversi menjadi lahan pertanian. Lahan seluas itu tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Misalnya sekitar 300 ribu ha lahan hutan di Kalimantan bisa dikonversi ke lahan pertanian, sementara 500 ribu ha berada di Papua.
42
Mudah-mudahan Bukan Surplus di Atas Kertas
Kementerian Kehutanan mengidentifikasi ada 800 ribu ha hutan yang dapat dikonversi menjadi lahan pertanain. Bila lahan itu dimanfaatkan, boleh jadi surplus beras bisa tercapai. TEKS hideko FOTO wirasatria
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
lingkungan Konversi hutan
Itu sebabnya, Kementerian Kehutanan selama ini ikut membantu sektor pertanian dengan menyediakan lahan di sekitar pinggir hutan. Menurut Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, intansi yang dipimpinnya telah menemukan sekitar 800 ribu hektar (ha) kawasan hutan yang bisa dikonversi menjadi lahan pertanian.
Zulkifli menjelaskan, untuk mendukung pencapaian target surplus 10 juta ton beras pada 2014, pihaknya telah mencadangkan hutan seluas 307.700 ha guna pembangunan lahan sawah. Areal hutan yang dicadangkan berada di Kalimantan Tengah seluas 178.500 ha, Kalimantan Timur 9.900 ha, dan Kalimantan Barat 119.300 ha. Kawasan tersebut dinilai cocok untuk lahan pertanian karena tidak bergambut, terdapat alur sungai yang bisa menjadi sumber peng airan, tak berhutan atau bervegetasi semak belukar dan relatif datar.
Optimistis bakal tercapai Kawasan itu sendiri diperoleh setelah dilakukan analisis secara makro pada kawasan hutan yang dapat dikonversi (HPK). Meski demikian, Zulkifkli mengakui bahwa kawasan yang dicadangkan itu masih perlu dilakukan survei la-
pangan untuk mendapatkan data yang lebih detail. Di samping itu, perlu juga dilakukan kajian mengenai kesesuaiannya untuk budidaya tanaman padi. “Apakah cocok untuk pertanian, saat ini sedang dicek oleh Kementerian Pertanian,� jelasnya. Selain peruntukan areal sawah, Kementerian Kehutanan juga telah menyiapkan 350.000 ha lahan untuk areal tanaman tebu. Sebagian besar dari peruntukan tanaman tebu ini berada di wilayah Papua. Jika kawasan yang dicanangkan tersebut memiliki kesesuaian lahan untuk budidaya padi, perubahan status atau peruntukannya menjadi areal bukan kawasan hutan tetap harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nah, perubahan status dari kawasan hutan menjadi nonhutan ini harus menjadi perhatian pemerintah.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Sebab, pengalaman membuktikan, mereka yang diberi konsesi lahan hutan untuk pertanian justru menjadi perambah hutan. Bahkan tak jarang memicu terjadinya kebakaran hutan. Adanya tambahan luas lahan dari sektor kehutanan ini tentu saja disambut gembira oleh Menteri Pertanian. Ini pula yang membuat Suswono makin optimistis target yang dicanangkan pemerintah surplus beras di 2014 bakal tercapai. Ia juga yakin, sektor pertanian di tanah air masih akan memainkan peranan yang strategis. Seperti diketahui sektor pertanian saat in merupkan penyedia pangan bagi 245 juta penduduk Indonesia, penyedia 87% bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang 14,72% PDB nasional dan penghasil devisa negara sebesar US$ 43,37 miliar. Selain itu, sektor pertanian telah menyerap 33,32% total tenaga kerja, menjadi sumber utama (70%) pendapatan rumah tangga pedesaan, dan memberikan kontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 8 juta ton. Karena itu, menurut Suswono, pemerintah akan terus memberikan perhatian yang besar untuk pengembangan sektor pertanian. Khusus untuk beras, saat ini (2012) produksi beras nasional 38,4 juta ton, sementara permintaan beras 35,5 juta ton. Berarti masih surplus sekitar 3,9 juta ton. Diharapkan pada tahun 2014 produksi beras akan mencapai 45 juta ton, sedangkan permintaan 34,9 juta ton. Sehingga di atas kertas akan surplus 10,1 juta ton. Mudah-mudahan surplus beras itu bukan hanya di atas kertas. n
43
internasional Transaksi Ilegal
K
epala Eksekutif Korporat (CEO) Standard Chartered Peter Sands memperpendek masa liburan musim panasnya setelah saham bank yang dipimpinnya anjlok drastis. Dia segera menyusun langkah untuk menampik segala tuduhan yang dialamatkan kepada lembaganya. Ya, pekan lalu, regulator keuangan New York State Department of Financial Services (DFS) atau Departemen Jasa Keuangan New York menuduh bank asal Inggris Standard Chartered Bank (SCB) melakukan praktik pencucian uang sebesar US$ 250 miliar selama hampir satu dekade. Bank tersebut dituduh menyembunyikan transaksi untuk lembaga-lembaga keuangan Iran yang terkena pemberlakukan sanksi ekonomi dari Amerika Serikat. SCB dituduh menyembunyikan 60.000 transaksi rahasia. “Hampir selama 10 tahun SCB bertransaksi dengan pemerintahan Iran dan menyembunyikan 60.000 transaksi yang melibatkan dana US$ 250 miliar, dan membuat SCB bisa meraup komisi,” kata pengawas DFS New York, Benjamin Lawsky. Menurut DFS, Standard Chartered memalsukan perintah pembayaran dengan menghapus pesan-pesan data tidak diinginkan yang menunjukkan nasabahnya adalah lembaga atau orang Iran. DFS pun menjuluki SCB sebagai rogue bank alias “bank nakal” karena secara sistematis menyembunyikan transaksi terkait kepentingan Iran. “Standard Chartered ini bank nakal,” kata Lawsky. Tindakan SCB dinilai berpotensi memungkinkan kelompok kriminal atau teroris mendapatkan akses perbankan di AS. DFS pun mengancam SCB dengan denda dan kemungkinan menunda izin operasional SCB di negara bagian itu. Jika sampai kehilangan lisensi perbankan di New York, jelas merupakan pukulan telak bagi SCB, karena ini memotong akses bank tersebut ke pasar AS. Di Negara Paman Sam itu, SCB menangani 190 miliar transaksi keuangan setiap harinya. Di AS, SCB saat ini hanya beroperasi di New York. DFS menyebutkan masalah ini akan dibahas dalam acara dengar pendapat resmi terkait kemungkinan peninjauan penalti keuangan. DFS meminta SCB
44
Standard Chartered Bank. Melakukan praktik pencucian uang
Ketegangan Perbankan Inggris-AS Hubungan perbankan Inggris dengan otoritas perbankan AS memburuk pasca tuduhan transaksi ilegal terhadap Standard Chartered Bank (SCB). Bank Sentral Inggris mulai menyuarakan pembelaan. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
internasional Transaksi Ilegal
«Hampir selama 10 tahun SCB bertransaksi dengan pemerintahan Iran dan menyembunyikan 60.000 transaksi yang melibatkan dana 250 miliar dolar AS, dan membuat SCB bisa meraup komisi. » Benjamin Lawsky Pengawas DFS New York
memberi penjelasan tentang kasus tersebut pada 15 Agustus.
REAKSI Dampaknya pun tidak main-main. Hanya dalam waktu 24 jam setelah pengumuman DFS itu, nilai pasar bank berbasis di Inggris ini menyusut lebih dari seperempat. CEO Standard Chartered Peter Sands membantah tuduhan dari otoritas perbankan di New York tersebut. “Kami yakin tidak ada alasan untuk berlaku demikian. Kami terkejut atas pengumuman itu yang muncul tanpa pemberitahuan terlebih dulu kepada kami,” kata Sands. Kendati demikian, SCB mengaku ada beberapa transaksi yang melanggar sanksi dari AS. Namun, pelanggaran tersebut hanya berjumlah 300 transaksi senilai US$14 juta. “Ini jelas salah dan kami minta maaf atas kejadian itu,” kata Sands. Permintaan maaf Sands bisa dipahami mengingat ancaman yang ditujukan kepada banknya tidak main-main, yakni pencabutan izin. Bagi banyak bank, ancaman pencabutan izin dari DFS di New
York ini bisa berakibat fatal. New York merupakan pusat keuangan AS, bahkan merupakan salah satu jaringan finansial terkemuka di dunia. Bila izin beroperasi di New York dicabut, bank yang bersangkutan bisa kehilangan akses pada pasar perbankan di AS. Itulah sebabnya harga saham SCB di bursabursa internasional sempat anjlok drastia sehari setelah pengumuman itu. Melihat perkembangan ini, Bank Sentral Inggris mulai turun tangan. SCB sepenuhnya didukung gubernur bank sentral Inggris untuk melawan tuduhan regulator AS tersebut. Gubernur Bank of England Mervyn King menyebut perbandingan dalam penyelidikan memanipulasi bunga di Barclays. Dalam kasus Barclays, regulator di Inggris dan AS menghasilkan laporan terkoordinasi setelah penyelidikan selesai. Tapi dalam kasus SCB, satu regulator telah “go public” saat penyelidikan masih berlangsung. “Badan pengawas yang menyelidiki berbagai kasus mestinya bekerja sama dan menahan diri dari membuat pernyataan publik terlalu banyak sampai penyelidikan selesai,” kata King. Kekecewaan King tentu tak lepas dari banyaknya bank asal Inggris yang tersandung masalah di AS. SCB merupakan bank ketiga asal Inggris yang terseret dalam kasus hukum AS. Sebelumnya, Barclays Plc telah membayar denda US$ 453 juta untuk menyelesaikan permasalahannya dengan AS. Kedua, HSBC Holding Plc yang terbukti melakukan pencucian uang dengan jaringan pengedar narkoba Meksiko yang nilainya mencapai US$ 16 miliar. Selain bank asal Inggris, pada Juni lalu otoritas AS juga mengenakan denda
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
terhadap ING Bank (Belanda) sebesar US$ 619 juta dollar AS karena melakukan transaksi dengan Iran, Kuba, dan lainnya.
DELOITTE Kasus SCB ini bahkan semakin melebar dikaitkan dengan perusahaan konsultan keuangan kaliber dunia, Deloitte LLP. DFS menuduh Deloitte LLP terlibat mengelabui transaksi antara SCB divisi AS dan pemerintah Iran. Tuduhan itu melanjutkan rangkaian kecurigaan terhadap Deloitte yang sudah muncul sebelumnya. Deloitte cabang AS adalah perusahaan konsultan keuangan terbesar kedua di dunia. Tahun lalu, Deloitte cabang AS juga diselidiki Kongres AS terkait proses audit yang dilakukan perusahaan itu. Saat itu Deloitte mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan perbaikan dalam kegiatan audit. Perusahaan ini juga telah mengkaji semua kegiatannya setelah disebut-sebut terlibat dalam tindakan HSBC, yang juga dituduh oleh Kongres AS melakukan kegiatan pencucian uang. Juru bicara Deloitte pada Juli lalu mengatakan bahwa audit yang dilakukan terhadap HSBC sudah dilakukan secara saksama dan mendalam. Deloitte adalah salah satu dari empat besar perusahaan konsultan keuangan dunia selain Ernst & Young, KPMG, dan PwC. Dalam kasus SCB, pengawas DFS New York Benjamin Lawsky mengatakan Deloitte dengan sengaja menutupi informasi kritis. Dalam satu kejadian, SCB meminta Deloitte menghapus sebuah laporan dalam draf hasil audit. Ini bertujuan menutupi transaksi antara SCB dan pemerintah Iran. Dalam sebuah surat elektronik dari Deloitte ke SCB, sebagaimana dikutip Lawsky, ada tulisan “kami setuju” karena isu itu sensitif dan terlalu politis dampaknya. Lawsky menambahkan, Deloitte secara ilegal memberi laporan tersendiri ke SCB. Sehubungan dengan itu, Deloitte juga akan diperiksa terkait tuduhan pencucian yang juga dilakukan dua bank besar asing, di mana Deloitte berperan sebagai auditor di dua bank besar milik asing itu. Menanggapi tuduhan itu, Deloitte membantahnya. “Deloitte Financial Advisory Services berperan sebagai konsultan independen dan tidak mengetahui segala perbuatan salah yang dilakukan karyawan SCB. Dengan demikian, tuduhan DFS terhadap Deloitte tidak didukung data-data,” sebut pernyataan Deloitte. n
45
internasional sanksi terhadap iran
Iran menghadapi situasi ekonomi yang makin tak mudah setelah sanksi yang diterapkan Uni Eropa dan AS makin intensif. Pimpinan negeri mullah menyebut ini sebagai perang ekonomi. TEKS Ali Sundoluhur foto riset
i
ran telah tersudut dan berjuang untuk bertahan hidup. Ya, itulah yang tergambar dari Pasal 1245 dari UU Otorisasi Pertahanan Nasional yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Barack Obama, 31 Desember 2011. Tidak seperti sanksi sebelumnya, Pasal 1245 menyerang fondasi perekonomian Iran. Ketentuan-ketentuan hukum itu berusaha menghentikan penjualan minyak mentah Iran dan memblokir transaksi bank sentral Iran di seluruh dunia. Sekitar 50% dari anggaran nasional Iran didanai dari ekspor minyak mentah dan sekaligus penyedia 80% devisa. “Ini adalah perang,” kata Kepala Dewan Garda Iran Ayatollah Ahmad Jannati. “Kita harus mempersiapkan dan mematahkan gelombang tekanan ekonomi. Kita tidak boleh menyerah,” tandasnya. Ia menyerukan agar Iran memobilisasi pejabat negara, pemerintah, dan pasukan bersenjatanya untuk mengatasi masalah ekonomi yang makin serius. “Iran harus menggerakkan bangsa, pemerintah, pejabat dan pasukan bersenjata untuk meng hadang masalah ekonomi,” katanya. Janati mengatakan, para pejabat saat ini di bawah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sedang melakukan segala cara untuk mengatasi krisis. Ia mendesak media nasional menghindari kisah-kisah pesimis. Sebaliknya, ia mendorong media aktif dan fokus terhadap berita yang membuat rakyat bahagia, berharap, dan mendorong moral mereka.
Kilang minyak Iran. Produksi menurun
Ini Perang Ekonomi 46
SANKSI BARU Presiden Barack Obama mengumumkan sanksi baru terhadap Iran. Sehari setelah pengumuman itu, pada 1 Agustus Kongres AS dengan suara bulat mengesahkan paket baru sanksi terhadap Iran yang bertujuan memberikan sanksi kepada semua bank, perusahaan asuransi dan pelayaran yang membantu Iran dalam menjual minyaknya.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
internasional sanksi terhadap iran Sanksi-sanksi baru AS itu dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Iran, dengan menghukum individu atau perusahaan yang membantu Iran menghindari larangan yang ada di bawah hukum AS. Departemen Keuangan AS juga mengumumkan sanksi terhadap dua lembaga keuangan, yakni Bank of Kunlun China dan Elaf Bank Islam di Irak. Kedua lembaga keuangan itu disebut Obama telah memfasilitasi penjualan minyak bumi Iran bernilai jutaan dolar AS, yang berimbas pada kucuran dana bagi program nuklir Teheran. Ekspor minyak merupakan sumber utama dana segar bagi Teheran. “Kami telah memberi pilihan jelas kepada pemerintah Iran, memenuhi kewajiban internasional dan bergabung kembali dengan komunitas bangsabangsa, atau menghadapi konsekuensi yang berkembang,” ujar Obama dalam pernyataannya. Sanksi baru AS itu juga menargetkan perusahaan atau individu yang berbisnis dengan Perusahaan Minyak Nasional Iran, Perusahaan Naftiran Intertrade, atau Bank Sentral Iran, atau membantu pemerintah Iran memperoleh dolar atau logam mulia. Atas sanksi yang dikenakan AS terhadap Bank of Kunlun karena bertransaksi dengan Iran, Beijing mendesak Washington mencabut sanski itu dan siap mengajukan protes resmi. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China menyatakan, penjatuhan sanksi AS itu melanggar norma hubungan internasional dan dikhawatirkan dapat merusak hubungan antara Beijing dan Washington. Dalam pernyataannya itu, China menyebutkan ketidakpuasannya dan menilai langkah AS itu tidak berdasar. “China dan Iran memiliki hubungan yang normal, keduanya melakukan kerja sama usaha secara terbuka dan transparan di bidang energi dan perdagangan,” tambah pernyataan itu. Kemenlu China menegaskan, transaksi antara kedua negara tidak berkaitan dengan rencana nuklir Iran. “Tidak ada pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB atau norma-norma internasional.”
EFEK SANKSI Sanksi AS tidak hanya mengurangi pasar produksi minyak mentah Iran, namun juga mengurangi jumlah perusahaan asing yang mau berinvestasi dalam industri minyak Iran. Sedikitnya investasi a-
pasar bunga di teheran. Gelombang tekanan
«Iran harus menggerakkan bangsa, pemerintah, pejabat dan pasukan bersenjata untuk menghadang masalah ekonomi.» Ayatollah Ahmad Jannati kepala Dewan Garda Iran
sing yang masuk dalam industri minyak Iran amat berpengaruh terhadap meningkatnya produksi minyak Iran. Konsekuensi yang langsung dirasakan adalah nilai tukar mata uang Rial anjlok. Kini Rial telah kehilangan setengah nilainya terhadap dolar AS. Kombinasi mata uang menurunnya nilai tukar dan berkurangnya transfer bank internasional telah menciptakan kelangkaan produk impor, termasuk biji-bijian makanan pokok. Hasilnya terlihat pada tingkat inflasi resmi yeng mencapai 25% dan tingkat pengangguran 12,3%. Sebelum pelaksanaan sanksi, ekspor minyak Iran adalah terbesar kedua di OPEC sebesar 2,2 juta barel per hari. Saat ini, ekspor hanya mencapai sekitar 1,1 juta barel. Tapi, itu tidak memperhitungkan kebocoran ekspor minyak. Pemerintah Irak diduga membuat salah satu rute yang lebih mudah bagi minyak Iran ke pasar dunia. Pengiriman emas batangan juga masih bisa dilakukan melalui Turki. Setelah hampir tiga puluh tahun berurusan dengan sanksi AS, sebenarnya Iran telah mengembangkan metode menghindari beberapa pembatasan. Tapi, aplikasi sanksi saat ini jauh melampaui apa yang pernah dihadapi sebelumnya. Ekspor yang menurun menyebabkan masalah baru, yaitu apa yang harus dilakukan dengan surplus yang ada. Setengah dari 47 kapal tanker Iran sudah duduk di jangkar dengan tangki penuh dan tidak
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
ada tempat untuk pergi. Kemungkinan berikutrnya adalah Perusahaan Minyak Nasional Iran mematikan sumur. Produksi telah menurun dari 3,5 juta barel per hari menjadi 3,3 juta barel per hari. Padahal, penutupan sumur dan membiarkan terjadi penuaan, rembesan air garam akan membuat sulit untuk mengaktifkan kembali. Ketika dibuka kembali, produksi kemungkinan akan berkurang. Ini adalah kerusakan jangka panjang akibat sanksi pada perekonomian. Berapa lama Iran bisa menanggung kerugian? Sejauh ini, tidak ada tandatanda orang kekurangan pangan. Tidak ada indikasi bahwa orang yang melakukan protes ke jalanan. Namun, Teheran tidak dapat mengabaikan kerusakan jangka panjang pada perekonomian dan potensi untuk gangguan sosial. Para pemimpin spiritual Iran membandingkan situasi sekarang di Iran dengan yang dialami Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya ketika terkepung selama tiga tahun di padang pasir Arab Saudi. Ketika tampaknya ada harapan, mereka memukul tentara musuh dan mengalahkannya di Badr dan Kheybar. Dia melihat Iran juga dikelilingi oleh musuh. Mereka sedang dihadapkan oleh dua ancaman dengan kapasitas destruktif. Pertama, ancaman berulang kali dari politisi di AS dan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Kedua, sanksi yang perlahan-lahan mencekik perekonomian. n
47
internasional pajak
Bersiap Hengkang dari Prancis Prancis segera menerapkan pajak sebesar 75% bagi mereka yang berpenghasialan € 1 juta (Rp 12 miliar) ke atas per tahun. Kini, orang kaya di negara ini bersiap hengkang. TEKS Ali Sundoluhur ilustrasi riset infografis yayan
Orang kaya Prancis. Mulai gelisah
48
p
osisi Pdi kantor konsultan pajak Altexis terus berdering. Orang-orang kaya di Prancis terus melakukan konsultasi tentang perkembangan terbaru soal pajak di negara itu. Ini tak lain karena Presiden Prancis Francois Hollande bersiap memenuhi janji kampanyenya, menerapkan pajak penghasilan sebesar 75% pada mereka yang berpenghasilan € 1 juta (Rp 12 miliar) ke atas. Pengacara Vincent Grandil, partner di Altexis yang mengkhususkan diri dalam masalah pajak untuk perusahaan dan orang kaya telah memberitahu kliennya untuk wait and see. “Kami mendapatkan banyak panggilan telepon dari orangorang berpenghasilan tinggi yang menanyakan apakah mereka harus keluar dari Prancis,” kata Grandil. Bukan hanya orang kaya, tapi juga orang-orang muda potensial juga ber konsultasi. “Bahkan orang muda yang dinamis berpenghasilan € 200.000 bertanya-tanya apakah akan tetap tinggal di negara ini,” imbuhnya. “Orang Prancis memiliki hubungan tidak nyaman dengan uang,” kata Grandil kepada Times. “Di sini, seseorang yang berusaha sendiri, menciptakan pekerjaan, dan menjadi jutawan dipandang dengan kecurigaan. Ini adalah perbedaan besar antara budaya Prancis dan Amerika Serikat.” Sementara itu, perusahaan-perusahaan besar sedang berusaha memindahkan eksekutif bergaji tinggi ke negara-negara seperti Inggris, Belgia, Swiss, dan Amerika Serikat.
TEKANAN Hollande adalah presiden sosialis pertama Prancis sejak François Mitterrand pada 1980-an. Dia mendesak orang kaya untuk membayar lebih guna menopang keuangan Prancis. Parlemen berencana mengesahkan usulan pajak penghasilan 75% pada September. Rate itu hanya akan berpengaruhi pada 7.000 sampai 30.000 orang dari jumlah 65 juta penduduk Prancis. Tidak ada keraguan, Presiden Hollande berada di bawah tekanan fiskal. Dia telah berjanji untuk mengurangi defisit anggaran Prancis, yakni 4,5% dari produk domestik bruto (PDB) nasional menjadi 3% tahun
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
internasional pajak depan untuk memenuhi aturan zona euro. Masalahnya, bagaimana cara terbaik untuk mencapai target itu? Presiden Hollande terpilih pada Mei lalu karena gelombang kebencian terhadap “les riches” atau “orang kaya”. Mereka adalah para eksekutif perusahaan, bankir, bintang olahraga, dan selebriti. Gaji mereka dilihat sebagai skandal karena di negara ini kesenjangan antara kaya dan miskin begitu lebar. Belanja pemerintah telah meningkat ke tingkat yang ekivalen dengan 55% dari produksi domestik. Total defisit tetap lebih dari 6% dari PDB mendorong utang publik hingga lebih dari 80% dari PDB. Dalam sebuah diskusi panel terakhir di Spanyol, ekonom Paul Krugman mengatakan, dia mulai khawatir jika pengeluaran pemerintah lebih dari 50% dari GDP. Prancis dan Amerika Serikat sekarang menuju ke sana, kecuali defisit mampu dikendalikan.
TARIF Menurut kantor statistik Prancis, Insee, sebagian besar rumah tangga di Prancis berpenghasilan rata-rata kurang dari € 19.000 per tahun. Hanya sekitar 10% rumah tangga berpenghasilan lebih dari € 60.000 per tahun. Saat ini, tidak ada rencana untuk mengubah tarif pajak bagi kebanyakan orang, yaitu 14% untuk yang termiskin, dan 30%
“Di sini, seseorang yang berusaha sendiri, menciptakan pekerjaan, dan menjadi jutawan dipandang dengan kecurigaan. Ini adalah perbedaan besar antara budaya Prancis dan Amerika Serikat” Vincent Grandil pengacara partner di Altexis
untuk anak tangga berikutnya. Untuk orang dengan pendapatan di atas € 70.830 per tahun tarif pajak yang akan segera meningkat menjadi 44%, naik dari 41%. Pajak yang tinggi di Prancis diterapkan karena alasan mereka membayar untuk salah satu sistem paling dermawan dalam kesejahteraan sosial di Eropa. Presiden Hollande menggambarkan rencana pajak ini sebagai “keadilan” dan “mengirimkan pesan kohesi sosial”. Sementara itu, tingkat pajak perusahaan di Prancis mencapai 33% yang merupakan tertinggi kedua zona euro, setelah Malta sebesar 35%. Ini kontras dengan Irlandia yang hanya 12,5% karena ingin menjadi daya tarik bisnis
Imbas dari kebijakan baru Prancis itu, negara-negara sekitarnya justru diuntung kan. “Ini adalah usulan konyol, tapi bagus bagi kami,” kata Jean Dekerchove, manajer Immobilier Le Lion, high-end real estat agent yang berbasis di Brussels. “Ini kerugian besar bagi Prancis karena orang-orang dan bisnis akan beralih ke Belgia dan membawa kekayaan mereka. Kami senang karena mereka menciptakan lapangan kerja, mereka membeli rumah, dan menghabiskan uang. Ini perekonomian kita diuntungkan,” imbuhnya. The New York Times memperkirakan, kurang dari 30.000 orang yang menghasilkan € 1 juta di Prancis. Namun, Sophie Pedder, yang menulis untuk The Economist menyebut jumlah yang jauh lebih rendah. “Mungkin tidak lebih dari sekitar 3.000 rumah tangga Prancis akan terpengaruh. Jadi, setelah Anda mulai melihat angka seperti itu, Anda menyadari betapa ini hanya sikap simbolis,” kata Pedder. Pemerintah tampaknya akan mengumpulkan jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan, meski ada lompatan rate dari 41% ke 75%. Menurut Pedder, Inggris menurunkan tarif pajak tertingginya menjadi 45% dari 50%. Swedia memiliki tingkat pajak 57%, dan Belgia pada 55%. Jika Prancis menerapkan rate 75% maka tarif pajak di negara ini akan menjadi yang tertinggi. n
10 Negara dengan PPh Tertinggi
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
49
profil The New Port Tanjung Priok
Richard Joost Lino
Menyatukan Nusantara L Lino terobsesi untuk menjadikan pelabuhan di Indonesia menjadi pelabuhan transit di kawasan Asia Pasifik. Sebagai langkah awal, ia berniat membangun The New Port Tanjung Priok. TEKS Hideko ilustrasi ramawijaya
50
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
profil The New Port Tanjung Priok
Lewat Pelabuhan
M
enjelang peringatan hari Kemerdekaan RI, jasa Soekarno selalu dikenang kembali oleh bangsa ini. Sosok Presiden pertama Indonesia itu memang sangat kharismatik, sehingga banyak yang mengidolakannya. Salah satunya adalah Richard Joost Lino, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, yang sejak kecil telah mengidolakan Si Penyambung Lidah Rakyat Indonesia itu. Tak cuma mengidolakan, bahkan Lino pun mengikuti semangat Soekarno untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Ia punya cita-cita mengintegrasikan semua pelabuhan di Indonesia agar lebih efisien, sehingga biaya logistik di Indonesia bisa kompetitif dengan negara lain. “Sebagai negara kepulauan, transportasi laut memegang peranan vital dalam meningkatkan ekonomi bangsa,” kata Lino. Namun membangun pelabuhan yang terintegrasi dan efisien bukanlah hal mudah. Masalah birokrasi dan minimnya infrastruktur membuat kinerja pelabuhan di Indonesia tidak optimal. Ini pula yang terjadi di pelabuhan Belawan, Medan. “Berikan saya Pelabuhan Belawan atau saya beli deh. Saya akan buat revenue-nya bisa tiga kali lipat dari sekarang,” ujar Lino, suatu saat. Gaya bicaranya memang ceplas-ceplos, penuh percaya diri, persis seperti Bung Karno yang menjadi idolanya. Maka tak salah bila Dahlan Iskan, Menteri BUMN, menilai Lino sebagai pejabat BUMN yang suka mengeluh dan cerewet. Terutama soal lambannya birokrasi dan infrastruktur yang tidak terintegrasi. ”Tapi ia mampu bekerja keras dan menghasilkan karya terbaik,” puji Dahlan. Pujian Dahlan itu tampaknya bukan basa-basi. Buktinya, sejak Lino dipercaya menjadi Direktur Utama PT Pelindo II, sudah banyak kemajuan yang dica-
pai pelabuhan di Indonesia. Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya. Jika pada 2008 pelabuhan utama di Indonesia baru mampu mengangkut kontainer sebesar 3,6 juta TEUs (Twenty Foot Equivalent Units), tahun lalu kemampuannya sudah naik dua kali lipat menjadi 7,2 juta TEUs. ”Kenaikan itu tanpa ada penambahan pelabuhan atau dermaga,” kata Lino.
Berkantor 20 instansi Peningkatan kemampuan Pelabuhan Tanjung Priok, menurut Lino, dapat dicapai hanya dengan melakukan pembenahan dan efisiensi. Padahal, untuk meningkatkan daya angkut peti kemas
Berikan saya Pelabuhan Belawan atau saya beli deh. Saya akan buat revenue-nya bisa tiga kali lipat dari sekarang Pelabuhan Tanjung Priok menjadi dua kali lipat, dibutuhkan pembangunan dermaga baru sepanjang minimal 3 kilometer dengan biaya sekitar US$ 2 miliar. “Jadi, hanya dengan meningkatkan efisiensi, hasil yang kami dapat bisa sebesar itu,” kata Lino. Langkah efisiensi itu membuat Pelindo II mampu meraih pendapatan sebesar Rp 2,991 triliun di semester I-2012 atau naik 41,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara laba sebelum pajaknya, naik 44,92% dari Rp 970 miliar menjadi Rp1,405 triliun. Peningkatan kinerja keuangan ini merupakan hasil dari langkah efisiensi, pengembangan infra-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
struktur, dan layanan di dua belas pelabuhan yang dikelola Pelindo II. Prestasi yang diraih Pelindo II itu tidak diraih dengan mudah. Maklum, di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok berkantor sekitar 20 instansi. Mulai dari Bea Cukai, Imigrasi, karantina, Kepolisian, hingga perbankan. Banyaknya instansi yang berkumpul di kawasan itu membuat pelayanan menjadi lamban dan tidak efisien. Namun Lino berhasil mengurai semua keruwetan tersebut. “Saya telepon atasan mereka untuk membereskannya,” ujarnya. Kegigihan pria yang menyenangi benda seni ini juga terlihat ketika dia mengusulkan pembangunan Pelabuhan Kali Baru atau The New Port Tanjung Priok. Ia pun harus bertarung dengan para petinggi di Kementerian Perhubungan, yang menginginkan pelabuhan itu dikelola oleh konsorsium. Sementara dirinya ingin Pelindo II yang membangun dan mengelolanya. Akhirnya, Pemerintah menyetujui permintaan Lino. Melalui Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menugaskan kepada PT Plindo II untuk membangun serta mengoperasikan Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok. Itu berarti, impian Lino untuk membuat Palabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama di tingkat Asia Pasifik pun mulai terwujud. Menurutnya, sebagai negeri kepulauan, pelabuhan Indonesia tidak pantas dari pelabuhan Malaysia dan Singapura. Rencananya, pembangunan pelabuhan yang menelan dana US$ 2,05 miliar (Tahap I) dimulai Juli tahun ini. Namun, tampaknya rencana itu harus mundur hingga Agustus 2012, tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri. Keterlambatan ini terjadi karena tanah milik Pelindo II yang akan digunakan untuk pembangunan pelabuhan baru itu masih berupa wilayah kumuh yang padat penduduk. Kawasan seluas 75 hektar itu kini dihuni oleh sekitar 30 ribu jiwa. Inilah yang membuat keinginan Lino untuk merealisasikan pembangunan The New Tanjung Priok menjadi berat, karena harus merelokasi penduduk di sekitarnya. Namun itu bukan penghalang bagi Lino untuk mewujudkan transportasi laut yang andal. “Laut bagian dari hidup saya. Dari kecil saya hidup di pesisir Halmahera, saya ingin menyatukan Indonesia melalui laut,” ujar lulusan sarjana teknik ITB tahun 1976 ini. n
51
hukum Penipuan
Syak Wasangka Bursa Be Dua investor memperkarakan PT Jalatama Artha Berjangka. Perusahaan bursa berjangka ini dituduh melakukan perbuatan melawan hukum. Diduga praktik serupa banyak dilakukan perusahaan bursa berjangka.
P
TEKS Elka Saraswati foto riset
erkara yang menjerat PT Jalatama Artha Berjangka (JAB) sudah memasuki persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam persidangan pekan kemarin, agenda berisi mendengarkan keterangan dari Sekretaris Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (APBI), yang didapuk sebagai saksi ahli. Pihak yang menjadi penggugat adalah Yulianti dan Lusita Nasution. Sementara tergugat selain PT JAB, adalah PT Bursa Berjangka Jakarta (tergugat II), PT Kliring Berjangka Indonesia (tergugat III), PT Bank Central Asia (tergugat IV), PT Danpac Finesa Utama (tergugat V), dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai pihak turut tergugat. Gugatan dilayangkan karena menurut kuasa hukum penggugat, Tommy Santoso, kliennya telah menjadi korban dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan PT JAB. Dituturkannya, masuknya Yulianti sebagai investor di JAB berawal dari iklan lowongan kerja di media massa. Iklan tersebut menawarkan pekerjaan mengecek data, yang bisa dikerjakan paruh waktu dan dijanjikan dibayar Rp 300.000 per dokumen. Tergiur mendapat pekerjaan, Yulianti pun melamar dan akhirnya diterima. Na-
52
bursa berjangka. Perlunya penegakan etika.
mun ia tidak dipekerjakan sebagaimana yang diiklankan. Perempuan muda ini justru diminta menjadi investor dengan menyerahkan dana sebesar Rp 150 juta. Bahkan, Yulianti juga ditugaskan mencari nasabah lain. Akhirnya, masuklah Lusita Nasution, yang terhitung masih kerabat. Ia berinvestasi Rp 1 miliar untuk produk derivatif berupa perdagangan indeks saham.
MELANGGAR UU Alasan Yulianti dan Lusita Nasution menggugat PT JAB dan para tergugat lainnya, karena apa yang dilakukan perusahaan bursa berjangka itu bertentangan dengan Pasal 57 ayat (2) huruf d UU No.32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. “Pasal tersebut mengatakan bahwa setiap pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi pihak lain untuk melakukan transaksi kontrak berjangka dengan cara membujuk atau memberikan harapan keun-
tungan di luar kewajaran,” urai Tommy Santoso kepada wartawan.
BANYAK TERJADI Yuliati dan Lusita Nasution termasuk investor yang berani bersikap. Ditengarai, banyak investor yang bernasib sama, namun tak kuasa bertindak lebih jauh. Mereka umumnya menjadi korban dari modus yang nyaris serupa. Tergiur dengan lowongan kerja bergaji besar, tapi setelah dinyatakan “lulus seleksi” lalu diberikan pelatihan selama tiga hari untuk memperkenalkan perdagangan bursa berjangka. Ujung-ujungnya, mereka diharapkan mengajak orang lain untuk berinvestasi. Nah ketika sudah kadung nyebur, mereka yang kemudian “dipekerjakan” tentu saja berupaya mendapatkan investor. Paling cepat adalah keluarga sendiri, seperti yang dilakukan Yulianti dengan Lusita Nasution. Ada Perjanjian Hukum Sebenarnya sah-sah saja dengan apa yang
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
hukum Penipuan
erjangka dilakukan Yulianti. Dalam keterangan di depan persidangan sebagai saksi ahli, Endang yang merupakan Sekretaris APBI memaparkan, hubungan nasabah dengan pialang didasari pada perjanjian hukum. Pialang sifatnya hanya perantara antara nasabah/investor dengan pedagang. Dalam UU Perdagangan Berjangka Komoditi, pialang berjangka adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka atas amanat nasabah, dengan menarik sejumlah uang dan/atau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi tersebut. Sementara itu, pedagang berjangka adalah anggota bursa berjangka yang hanya berhak melakukan transaksi kontrak berjangka di bursa berjangka untuk diri sendiri atau kelompok usahanya. Tanggung jawab pedagang hanya menyediakan sistem transaksi yang digunakan pialang. Artinya, pedagang menyediakan kuotasi harga berdasarkan data. Daftar harga inilah yang digunakan dalam transaksi untuk menentukan apakah mau membeli atau menjual. Jika nasabah salah ambil keputusan, misalnya memperkirakan harga naik, ternyata harga turun, maka rugilah nasabah. “Itu dianggap risiko nasabah. Nasabah rugi, pedagang untung,” tutur Endang dalam persidangan, Senin pekan lalu.
TIDAK FAIR Dalam pandangan Tommy Santoso, penjelasan Endang sangatlah normatif. Padahal dalam kenyataannya, ada beberapa hal yang selama ini berlangsung dan menempatkan posisi investor dalam situasi tidak fair. Misalnya, meski hitam di atas putih menyebutkan tidak memperjanjikan keuntungan, namun praktiknya terdapat perjanjian keuntungan yang tidak tertulis dengan persentase keuntungan tersebut bisa 50:50, 60:40, bahkan bisa 70:30. Ketika janji tadi tak bisa dipenuhi dan uang investor justru raib, maka menjadi hal sulit meminta pertanggungjawaban. Baik kepada pialang maupun perusahaan bursa berjangka selaku pedagang. Indikasi lain kondisi tidak fair, adalah
proses penandatanganan kontrak perjanjian yang tidak disertai penjelasan rigid pada investor. Termasuk adanya klausula yang menyatakan bahwa ‘nasabah’ menyadari segala risiko dan tidak bisa menuntut.
TIDAK PAHAM Persidangan atas gugatan Yulianti dan Lusita Nasution, memang belum sampai pada putusan akhir. Karenanya masih dini untuk menyimpulkan apakah memang ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan PT JAB dan pihak-pihak tergugat lainnya. Hanya saja menurut pengamat hukum, Subekti, langkah keduanya diharapkan bisa membuka pemahaman
otoritas di bursa berjangka, perlunya penegakan etika dan kepatutan. Baik bagi pialang maupun perusahaan bursa berjangka, dalam mengajak orang lain untuk menanamkan modalnya. “Bahwa masih banyak etika dan kepatutan yang dilanggar, sehingga persepsi masyarakat pada bursa berjangka menjadi negatif,” tandas Subekti. Boleh jadi memang demikian adanya, karena bila dicermati sejatinya bursa berjangka bisa menjadi salah satu bentuk investasi menguntungkan. Asal pandai-pandai memilih pialang yang bertanggung jawab dan perusahaan bursa berjangka yang legal, rasanya uang yang ditanamkan bisa pula beranak-pinak. n
Pidana di Bursa Berjangka Bagi kalangan awam tak mudah memahami yang namanya perdagangan berjangka, sehingga dibutuhkan kehatihatian sebelum memutuskan berinvestasi. Kegiatan bursa berjangka sendiri di Indonesia diatur dalam UU No.32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Karena telah dijamin UU, para pelaku perdangan bursa berjangka sebenarnya juga sudah dipagari dengan sanksi pidana, guna menghindarkan mereka dari perbuatan melawan hukum dalam berkegiatan. Beberapa bentuk perbuatan yang dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana telah ditetapkan dalam UU No. 32 Tahun 1997 adalah sebagai berikut : Melakukan kegiatan Perdagangan Berjangka tanpa memiliki izin usaha, pelaku bertindak sebagai; pialang berjangka, penyalur amanat nasabah pada bursa luar negeri, penasihat berjangka, pengelola sentra dana berjangka, diancam pidana penjara paling lama lima tahun dan pidana denda paling banyak Rp6.500.000.000,00 (enam miliar limaratus juta rupiah) vide Pasal 71 ayat (1). Melakukan kegiatan sebagai pialang dan penasihat berjangka, melakukan transaksi dan kontrak berjangka pada bursa berjangka yang tidak ada izin usaha dari Bappebti dapat diancam dengan pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) vide Pasal 71 ayat (2). Melakukan kegiatan sebagai pialang berjangka tetapi bukan dari anggota pia-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
lang berjangka yang berbentuk perseroan terbatas yang tidak memiliki izin kegiatan dari Bappebti dan melakukan kegiatan usaha sebagai Pengelola Sentra Dana Berjangka tanpa izin usaha yang syah, dapat diancam dengan pidana kurungan paling lama satu tahun dan pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) vide Pasal 71 ayat (3). Melakukan manipulasi, diancam dengan pidana penjara paling lama delapan tahun dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) vide Pasal 72. Badan usaha tidak memiliki modal yang cukup, diancam dengan pi dana penjara paling lama tiga tahun dan pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) vide Pasal 73 ayat (1). Membocorkan rahasia, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan pidana denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) vide Pasal 73 ayat (2). Mengabaikan keadaan keuangan nasabah/investornya, diancam dengan pidana kurungan paling lama satu tahun dan pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) vide Pasal 73 ayat (3). Tidak mematuhi atau menghambat pelaksanaan perintah jabatan dari pejabat yang berwenang, diancam dengan pidana kurungan paling lama satu tahun dan pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) vide Pasal 75. n
53
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
LPDB-KUMKM Kewalahan Meme
L
embaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), yang merupakan satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, makin memainkan peran penting dalam membangkitkan perekonomian rakyat. Menjelang usia enam tahun pada Agustus 2012 misalnya, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana/pembiayaan kepada lebih dari 1.211 koperasi mencapai Rp 2,03 triliun. Hebatnya, tingkat kemacetan pengembalian dana/pinjaman masih dibawah 0,5%. Atas dasar perkembangan di atas, direksi dan staf LPDB-KUMKM bertekad untuk terus mengembangkan lembaga ini dari berbagai aspek. Tujuannya adalah menjaring mitra sebanyak-banyak guna menekan angka kemiskinan, mengentaskan pengangguran, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat serta pengembangan ekonomi nasional. Salah satu cara mencapai tujuan itu adalah dengan makin mendekatkan diri ke masyarakat. Direksi merencanakan membuka delapan kantor cabang atau unit layanan di provinsi Sulawesi Selatan (Makassar), provinsi Papua Barat (Sorong), provinsi Bali (Denpasar), DKI Jakarta (Pusat), provinsi Jawa Tengah (Solo), provinsi Sumatera Selatan (Palembang), provinsi Sumatera Utara (Medan), dan provinsi Kalimantan Timur (Balikpapan). Sekalian kantor itu kelak akan saling berhubungan dengan kantor-kantor yang sudah ada melalui sistem teknologi informasi yang cukup canggih. Dengan demikian semua kemajuan dalam penya-
54
luran dan pengembalian pinjaman tercatat dengan jelas dan akurat. Kehatian-hatian memang tetap merupakan prioritas disamping menjaring Mitra sebanyak-banyak. Maksudnya adalah supaya kesehatan bisnis pada LPDB-KUMKM maupun Mitra dapat terjaga hingga tak satu pihakpun yang dirugikan dan ujungnya-ujungnya non performance loan (NPL) dapat dijaga dibawah 0,5%. Terkait dengan persyaratan memperoleh pinjaman/dana, koperasi yang bersangkutan wajib dan harus telah menjalankan usahanya selama dua tahun, dengan sisa hasil usaha (SHU) yang positif selama dua tahun berurut-turut pula. Koperasi yang dimaksud juga telah berbadan hukum dengan bukti legalitas. Adapun proses pinjaman dana bergulir ini (akad pinjaman) harus dilakukan dan disaksikan di depan notaris. Sistem yang ketat ini merupakan bentuk pertanggung jawaban direksi LPDB-KUMKM karena dana bergulir merupakan uang negara atau bersumber dari APBN. Dibanding perbankan atau lembaga keuangan yang lain, LPDBKUMKM menerapkan tingkat suku bunga pinjaman yang rendah. Untuk sektor riil dikenai suku bunga 3% per tahun, sedangkan buat simpan pinjam 6% per tahun. Tingkat suku bunga yang atraktif itu sangat menarik kalangan koperasi maupun Usaha Kecil Mikro. Selama enam tahun ini, LPDMKUMKM menerima kurang lebih dari 6 000 proposal dengan nilai pengajuan pinjaman sekitar Rp 20 triliun. Tentu saja, sesuai dengan prinsip kehati-hatian, tidak semua proposal dipenuhi.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
enuhi Permintaan Koperasi/UKM Dewasa ini, manajemen LPDB-KUMKM sangat prihatin dengan kurangnya pemahaman mengenai tata cara pengajuan proposal pinjaman/pembiayaan kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Maka dari itu, banyak proposal yang ditolak karena tidak memenuhi syarat yang ditetapkan. Guna mengatasi kelemahan di atas, manajemen gencar mengadakan sosialisasi dalam berbagai bentuk. Melalui seminar dan lainlain diharapkan pelaku usaha memahami tata cara pengajuan proposal dan teknis pinjaman/pembiayaan. Peluang besar Menyikapi minat yang besar di kalangan koperasi dan UKM, Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial berencana meningkatkan permodalan dengan dukungan pemerintah. Tujuannya supaya tersedia cukup anggaran dana bergulir guna memenuhi kebutuhan dan permintaan para pelaku usaha, khususnya koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, pemerintah menyediakan dana untuk LPDB-KUMKM sebesar Rp 500 miliar, jumlah yang tidak sebanding dengan permintaan pinjaman/pembiayaan dari koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Atas dasar itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial berharap pemerintah dapat menaikkan anggaran dana bergulir yang cukup besar pada tahun depan, supaya permintaan dan kebutuhan para pelaku usaha khususnya koperasi dan UKM dapat dipenuhi.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Tidak ada salahnya jika pemerintah memberikan permodalan yang lebih besar kepada LPDB sebab modal yang lebih besar berarti dapat meningkatkan lebih banyak kontribusi koperasi dan UKM terhadap perekonomian nasional. LPDB-KUMKM, Direktur Utama LPDB-KUMKM Terkait peningkatan anggaran, LPDB-KUMKM mengajukan dana Rp4 triliun untuk tahun anggaran 2013. Komisi VI DPR telah memberi dukungan karena LPDB-KUMKM merupakan lembaga profesional serta berpotensi meningkatkan perekonomian negara. Tidak ada salahnya, menurut Kemas Danial, jika pemerintah memberikan permodalan yang lebih besar kepada LPDB sebab modal yang lebih besar berarti dapat meningkatkan lebih banyak kontribusi koperasi dan UKM terhadap perekonomian nasional. Selain itu, lanjutnya, para debitur pinjaman dana bergulir agar mengembalikan dana/pinjaman sesuai dengan prosedur, tepat waktu dan tepat guna. Dengan demikian dana tersebut dapat digulirkan kepada koperasi/UKM lain yang memerlukan. n
55
keuangan BPR
Awan Hitam Bisnis BPR Untuk meminimalkan fraud, BI semakin memperketat pengelolaan BPR. Namun aturan baru ini tampaknya sulit diterapkan. TEKS Bastaman ilustrasi YaYAN
p
ara pemilik Bank Perkreditan Rakyar (BPR) kini tak bisa main-main mengelola banknya. Sebab, Bank Indonesia (BI) semakin memperketat proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi para pengelola BPR. Ketentuan itu termuat dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/9/PBI/2012. Dalam peraturan itu juga disebutkan, pemilik BPR yang tidak lulus dalam fit and proper test harus menjual sahamnya kepada pihak lain dalam waktu satu tahun. Sedangkan komisaris dan direksi terancam masuk dalam daftar hitam BI. Artinya, mereka tidak boleh bekerja di industri perbankan selama jangka waktu tertentu. “Ini bertujuan untuk meminimalkan kejahatan (fraud) bank,� kata Santoso Wibowo, Deputi Direktorat BPR dan UKM BI. Pantas memang kalau pemilik dan pengelola BPR mendapat perhatian khusus dari otoritas moneter. Soalnya, dari puluhan BPR yang terlikuidasi, sekitar 99% di antaranya disebabkan kejahatan oleh pemilik atau pengelolanya.
56
Modus yang paling banyak terjadi adalah pemberian kredit fiktif. Sekedar informasi saja, dalam periode 2006–2012, ada 46 BPR yang dilikuidasi. Menurut data BI, saat ini jumlah BPR di tanah air tercatat 1.668 unit.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
keuangan bpr Untuk menekan tingkat kejahatan, BI juga mengatur kembali kepemilikan dan pengelolaan BPR. Sekarang, antara pemegang saham pengendali (pemilik bank), komisaris pengendali, dan direksi bank tidak boleh lagi memiliki hubungan keluarga. Hubungan keluarga ini mencakup anak, cucu, maupun saudara sepupu. “Pejabat BPR banyak yang berasal dari keluarga. Ini yang menyuburkan kejahatan,” ujar Santoso. Awan hitam BPR tampaknya tak sampai di situ. Pemilik dan pengelola BPR wajib mengikuti fit and proper test ulang jika binisnya bermasalah. Misalnya kinerjanya turun, likuiditas bermasalah, rasio kredit bermasalah (NPL) di atas 5%, dan rasio kecukupan modal (capitak adequacy ratio/CAR) anjlok hingga 4%. Tetapi yang lebih berat lagi, dalam proses fit and proper test, BI dapat mengumpulkan bukti melalui sumber lain
«Pejabat BPR banyak yang berasal dari keluarga. Ini yang menyuburkan kejahatan. » Santoso Wibowo Deputi Direktorat BPR dan UKM BI
maupun pengawasan aktif. Artinya, pengumpulan bukti tak hanya lewat pengawasan khusus. BI juga menyederhanakan proses penilaian, seperti klarifikasi temuan, penetapan hasil kemampuan, tanggapan dari pihak yang dinilai, dan penetapan hasil akhir. Cukup ketat, bukan? Cuma, tipikal pengelolaan BPR yang banyak melibatkan keluarga pemilik bank membuat
Optimisme Bank Kampung
Meski harus bersaing ketat dengan bank umum dan bank asing, bank perkreditan rakyat (BPR) tampaknya masih tetap segar bugar. Bahkan, jika melihat kinerjanya hingga Mei 2012, BPR berhasil mencatat pertumbuhan yang fantastis. Jika Mei tahun lalu total aset BPR di tanah air tercatat Rp 48,94 triliun, Mei kemarin sudah naik menjadi Rp 58,98 triliun atau tumbuh 22,18%. Kredit yang disalurkan BPR pun melaju cukup kencang. Sampai dengan Mei kemarin, kredit yang dikucurkan 1.688 BPR tercatat Rp 45,45 triliun, lebih tinggi 22,18% dari tahun lalu (yoy). Sebagian dari kredit tersebut merupakan pinjaman dari bank umum atau dikenal dengan program linkage. Seperti diketahui, bank umum bisa memberikan pinjaman hingga 10 kali modal BPR. Kepercayaan masyarakat terhadap aturan baru ini akan sulit diterapkan secara saklek. Kalau pun dipaksakan, banyak BPR yang harus mengganti komisaris dan direksinya. “Jika harus mengganti pejabat dari luar keluarga, kami tak mungkin sanggup menggaji tenaga profesional yang bergaji tinggi,” ujar Satriyo Yudiarto, Komisaris Utama BPR Surya Yudah. Tak hanya itu. Jika aturan baru ini diterapkan secara benar, akan banyak pengelola BPR yang harus mengikuti fit and proper test ulang. Maklum, hingga Mei 2012, rata-rata NPL di industri BPR
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
bank yang biasa dijuluki bank kampung ini juga semakin baik. Ini bisa dilihat dari pengumpulan dana pihak ketiga yang tumbuh 19% menjadi Rp 40,45 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 32% merupakan dana murah berupa tabungan. “Kami berharap cost of fund bisa menurun, sehingga BPR jadi lebih kompetitif,” ujar Joko Suyatno, Ketua Umum Perhimpunan BPR (Perbarindo), pekan lalu. Tak hanya gemuk, industri BPR pun semakin sehat dan efisien. Ini bisa dilihat dari penurunan rasio kredit masalah (NPL) dari 6,29% menjadi 5,43%. Adapun rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun dari 81,57% menjadi 77,85%. “Kami optimistis, kinerja BPR pada tujuh bulan tersisa bisa lebih meningkat lagi dibanding bulan sebelumnya,” ujar Joko. Ya, mudah-mudahan saja. n masih sekitar 5,43%. Betul, angka itu lebih baik dibandingkan posisi NPL per Mei 2011 yang mencapai 6,29%. Namun angka tersebut masih di atas ketentuan BI. Nah, bagaimana ribetnya BI seandainya sebagian besar pengelola BPR yang berjumlah 1.668 harus menjalani fit and proper test ulang. Tampaknya, niat BI untuk meningkatkan tata kelola yang baik (good corporate governance/CGC) di industri BPR bukan hal yang mudah. Masih memerlukan perjuangan yang sangat panjang. n
57
keuangan UKM
Yang Kecil yang Encer Krisis global membuat perbankan kembali melirik sektor UKM. Persaingan antar bank BUMN dan asing di sektor ini makin ketat.
u
TEKS Bastaman foto dahlan rebo pahing
saha UMK tampaknya masih menjadi primadona bank milik asing di tanah air. Maklum, selain tak terpengaruh krisis global, sektor ini juga memberikan tingkat keuntungan yang menggiurkan. Meroketnya perolehan laba bersih perbankan sepanjang semester I, salah satunya, disumbang dari sektor UKM.
58
Tingginya penyaluran kredit ke sektor UKM dapat dilihat data yang dirilis perbankan asing akhir Juni lalu. Standard Chartered Bank, contohnya. Dalam enam bulan terakhir, kredit UKM yang disalurkan bank milik Temasek Singapura itu mencatat kenaikan 33% menjadi Rp 2,4 triliun. Kredit tersebut disalurkan lewat 26 kantor cabang Stanchart, termasuk tujuh pusat layanan khusus UKM. Bank milik Temasek lainnya, yakni Bank Danamon Indonesia dan Bank
DBS Indonesia, juga semakin agresif menggarap pasar UKM. Bahkan Bank DBS sudah dari jauh-hauh hari membulatkan tekadnya untuk menggarap sektor UKM secara serius. Tahun ini, bank yang memiliki 40 kantor cabang dan lima pelayanan kredit ini telah mematok target kredit UKM dan MSE (small medium enterprises) sebesar Rp 12 triliun atau tumbuh 30% dibanding tahun 2011. Bank Danamon lebih agresif lagi. Melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), bank yang 67% sahamnya dimiliki oleh Temasek ini telah mengucurkan kredit Rp 28 triliun ke sektor UKM atau lebih 25% dari total kredit Danamon. “Unit perbankan mikro kami (DSP), secara aktif berkembang ke sektor yang berpotensi seperti agribisnis,” kata Vera Eve Lim, Chief Financial Officer dan Direktur Danamon. Porsi kredit UKM yang dikucurkan Bank OCBC NISP juga tergolong cukup besar. Bank milik OCBC Overseas Investment Pte. Ltd ini mengalirkan 35% kreditnya ke sektor usaha kecil. Seperti tak mau ketinggalan dari para pesaingnya, BII pun cukup serius menggarap sektor UKM. Tahun ini, bank milik Malayan Banking Berhad (Maybank) ini menargetkan kredit UKM-nya tumbuh 25% menjadi Rp 20 triliun lebih. “Bahkan tahun lalu pertumbuhannya mencapai 30%,” ujar Jenny Wiriyanto, Direktur UKM BII. Tingginya kucuran kredit ke sektor UKM agaknya tak bisa dilepaskan dari krisis global. Apalagi, ya itu tadi, margin keuntungan (NIM) yang diraih bank dari sektor ini lumayan tinggi. Itu sebabnya, tak hanya bank milik asing, bank pemerintah pun mulai menyediakan porsi yang cukup besar bagi sektor UKM. Melalui unit Mandiri Business Banking, hingga semester I, bank terbesar di tanah air ini telah menyalurkan kredit UKM Rp 33 triliun lebih atau naik 28,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Raja UKM siapa lagi kalau bukan BRI. Dalam enam bulan terakhir, kredit yang dikucurkan bank pemerintah ini sektor mikro mencapai Rp 96,59 triliun. Artinya, dari total krdit Rp 304,81 triliun, sekitar 32% di antaranya disalurkan ke sektor UKM. “Sektor ini masih menjadi pendukung utama pertumbuhan aset BRI,” ujar Dajarot Kusumyakti, Direktur Bisnis dan UMKM Bank BRI. Jadi jelas, krisis global membuat persaingan di sektor UKM semakin ketat. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Moneter
Kebijakan DHE & DULN:
Demi Stabilnya Rupiah Dan Tegaknya Merah-Putih
S
etiap kali ada sinyalemen badan usaha besar
akan masuk ke pasar valuta asing untuk membeli dolar guna keperluan bayar impor atau bayar utang luar negeri, sontak pasar valas pun gemetar. Ya, harap maklum saja karena pasar valas di dalam negeri memang stoknya terbatas, bahkan boleh dibilang mengidap sindrom “kekurangan valas” sejak lama. Masih ingat dong krisis ekonomi tahun 1998 yang sempat membuat rupiah terjun bebas terhadap dolar AS hingga Rp17.000/dolar. Kenyataan itu merupakan sebuah contoh ekstrem dari besarnya permintaan yang tak disokong suplai yang memadai dan tidak terpantaunya utang luar negeri. Pada sisi lain, sekarang ini ada kenyataan dimana Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan Devisa Utang Luar Negeri (DULN) banyak yang asyik parkir di luar negeri dan tak masuk sistem keuangan dalam negeri. Bilangannya lumayan besar yakni US$29 miliar untuk DHE dan US$2,5 miliar untuk DULN. Bisa dibayangkan bila dana itu ditarik ke sistem keuangan dalam negeri, bukankah bakal bikin likuid pasar valas? Hingga 2011, pasar valas dalam negeri boleh dibilang dipengaruhi portfolio asing yang sifatnya jangka pendek (hot money). Bahayanya, dana itu sewaktu-waktu bisa kabur (sudden capital reversal) dan bikin gonjang-ganjing nilai tukar rupiah. Kalau begitu apa dong terapi untuk membuat likuid pasar valas dalam negeri dan membabat sindrom kekurangan valas menahun? Mau tak mau, DHE dan DULN yang asyik parkir di perbankan asing kudu ditarik ke sistem perbankan dalam negeri. Caranya? Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter dan penjaga stabilitas sistem keuangan serta sistem pembayaran, merilis kebijakan yang mewajibkan setiap eksportir menerima DHE melalui bank devisa di Indonesia. Begitu pula debitur utang luar negeri wajib menarik DULN melalui bank devisa nasional. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/20/PBI/2011 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri tertanggal 30 September 2011, dan mulai berlaku per 2 Januari 2012. Pada waktu BI mengeluarkan kebijakan tersebut, memang sempat memunculkan riak kekhawatiran eksportir bahwa beleid itu identik dengan kontrol devisa. Apa iya begitu? Indonesia punya UU No.24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar yang menganut sistem devisa bebas. BI menegaskan bahwa PBI tersebut tidak bertabrakan dengan UU. Hal ini dapat dilihat dalam PBI yang tidak mewajibkan eksportir dan debitur untuk berapa lama menyimpan DHE dan DULN di perbankan dalam negeri dan/atau mengkonversinya ke mata uang rupiah. Kehadiran PBI itu setidaknya membawa tiga manfaat yaitu secara nasional, moneter, dan pasar keuangan. Secara nasional, kebijakan itu akan memperkokoh stabilitas makroekonomi dan menjadi sumber pembiayaan ekonomi, mendukung kebijakan perpajakan terkait restitusi pajak, dan meningkatkan kualitas statistik dan
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
Hal ini dapat dilihat dalam PBI yang tidak mewajibkan eksportir dan debitur untuk berapa lama menyimpan DHE dan DULN di perbankan dalam negeri dan/atau mengkonversinya ke mata uang rupiah. monitoring devisa (ekspor, impor, dan utang luar negeri). Manfaat di bidang moneter, akan memperkuat stabilitas nilai tukar dan ketahanan eksternal RI. Selain itu, akan mendukung upaya mencapai stabilitas harga yang tercermin pada inflasi bersumber dari imported inflation. Sedangkan manfaat bagi pasar keuangan, akan mengaktifkan pasar valuta asing di dalam negeri dan meningkatkan kedalaman pasar uang. Bila melihat luasnya cakupan manfaat kebijakan yang ingin digapai, sudah barang tentu BI tidak bisa jalan sendirian. Untuk itulah, sejak Agustus 2011 BI meneken kesepakatan dengan Kementerian Keuangan yang dibelakangnya termasuk Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Badan Pusat Statistik (BPS). Kerjasama tersebut dimaksudkan agar upaya pemantauan DHE dan penarikan DULN oleh bank sentral bisa berjalan efektif demi kepentingan perekonomian nasional. Dengan paparan di atas, kehadiran kebijakan DHE & DULN jelas akan bikin sindrom “kekurangan pasok” pasar valas menahun sirna, nilai tukar stabil, stabilitas makroekonomi semakin kokoh dan bertambahnya sumber pembiayaan ekonomi. Nah, siapa sih yang tidak happy dengan kondisi seperti itu? Tak heran muncul respon heroik dari eksportir ketika dilakukan sosialisasi kebijakan DHE & DULN, “sepanjang semua demi tegaknya MerahPutih, kita dukung!” n
59
pasar modal ihsg
Lebih Aman Pegang Uang Untuk mengantisipasi risiko yang muncul sepanjang libur Lebaran, banyak investor yang bakal cabut dari pasar. Kebetulan, gain yang dipanen sudah cukup tebal. TEKS Ahmad Munjin ilustrasi/infografis ramawijaya
R
amalan para analis, untuk kesekian kalinya, kembali menjadi kenyataan. Kendati terbatas, pekan lalu, indeks harga saham gabungan mengalami penguatan. Lumayan, naik 41,75 poin atau sekitar 1%. Gerakan ini, boleh dibilang, seiring dengan geliat Dow Jones yang megalami kenaikan 0,8%. Ada sejumlah faktor yang menguatkan IHSG. Dari dalam negeri, selain terbitnya laporan keuangan sejumlah emiten, kabar tentang pertumbuhan ekonomi nasional (6,4%) yang di atas ekspektasi pasar, menjadi pendorong yang cukup berarti. Sayangnya, seperti biasa, setiap penguatan selalu dibayangi oleh pelemahan. Nah, untuk pekan ini, sejumlah analis memprediksi indeks akan mengalami koreksi. Apalagi, kendati
60
berlangsung secara bertahap, sejak sebulan terakhir IHSG selalu berada di jalur hijau. Jika dibandingkan dengan posisi 10 Juli misalnya, hingga minggu lalu indeks telah menguat 131,88 poin atau sekitar 3,28%.
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
pasar modal ihsg Dengan kata lain, kemungkinan terjadinya aksi ambil untung cukup terbuka. Apalagi ada libur Lebaran yang cukup panjang. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, bursa akan tutup mulai Jumat (17/8) hingga Rabu (22/8). Menurut Alfiansyah, Kepala Riset Valbury Asia Securities, libur panjang se-
Apalagi, untuk memegang uang tunai, investor harus berpatokan pada T+3. Artinya, untuk bisa mengantungi cash sebelum libur Lebaran, mereka harus menjual sahamnya pada hari Senin. Berdasarkan kemungkinan itulah, Alfiansyah meramalkan, IHSG dalam sepekan ke depan berpotensi menguat terbatas dan melemah terbatas. Maksudnya, kalau tak ada sentimen negatif dari faktor ekternal, bisa jadi bursa akan menguat terbatas. Begitu pun sebaliknya. Tapi secara teknikal, indeks sebenarnya masih mengarah ke atas. Sehingga pelepasan saham yang dilakukan oleh investor akan ditampung oleh pemodal lainnya. Alfiansyah memperkirakan, dalam sepekan ini IHSG akan bergerak di rentang 4.149 – 4.060. Dalam situasi seperti ini, investor bisa memakai strategi trading jangka pendek. Tapi bagi yang berniat melakukan investasi dengan horison lebih panjang, harus menunggu dulu sampai libur Lebaran selesai. Tetap di jalur hijau
lalu diantisipasi investor dengan mencairkan sebagian sahamnya. “Untuk menghindari risiko akibat faktor eksternal, mereka akan merasa lebih aman dengan memegang uang kontan,” katanya.
Lantas saham apa saja yang layak dikoleksi? Ada beberapa. Alfiansyah menyarankan investor untuk memperhatikan efek-efek terberkahi oleh datangnya Lebaran, seperti saham dari sektor infrastruktur, konstruksi dan barang-barang konsumsi. Contohnya saham PT Jasa Marga (JSMR). Datangnya Lebaran akan membuat kocek emiten ini menggelembung berkat meningkatnya mobil yang hilir mudik di jalan tol. Begitu juga dengan saham infrastruktur dan konstruksi lainnya. Mereka akan ikut menikmati rezeki Lebaran karena banyaknya anggaran pemerintah yang digelontorkan untuk memperlancar arus mudik. Dan yang paling beruntung di sektor ini, biasanya perusahaan-perusahaan pelat merah seperti PT Wijaya Karya (WIKA), PT Adhi Karya (ADHI), dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP). Sementara dari sektor consumer goods yang ditampilkan sebagai pilihan adalah saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF), Indofood CBP Sukses Mak-
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
mur (ICBP), Mayora Indah (MYOR) dan efek PT Salim Ivomas Pratama (SIMP). Lain lagi rekomendasi yang diberikan Tommy Yu. Analis dari Jsxpro.com ini cenderung menyodorkan saham-saham yang memiliki potensi penguatan yang cukup besar. Dan pilihannya jatuh pada efek terbitan PT United Tractor (UNTR) dan PT Astra Internasional (ASII). Di luar itu, Tommy juga punya pilihan di sektor keuangan dan konstruksi, seperti saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Wijaya Karya (WIKA) dan Pembangunan Perumahan (PTPP). “Hindari saham-saham CPO, agriculture, properti, dan Group Bakrie,”pesannya. Seperti menjelang Lebaran di tahuntahun sebelumnya, kali ini pasar juga akan kehilangan cukup banyak pemain, sehingga volume transaksi pun akan menurun cukup signifikan. Berdasarkan dugaan itulah, Tommy meramalkan indeks pekan ini masih akan melanjutkan konsolidasi. Baru setelah Lebaran, IHSG akan mencoba menembus level resistance di angka 4.145. Dan setelah itu akan melanjutkan penguatannya menuju 4.210 dan 4.230. Jadi, jelas, walau pun telah lama berada di jalur hijau, para pelaku pasar optimitisis indeks masih akan menguat. n
61
pasar modal Saham properti
Tak Ada Rekomendasi Jual Hampir semua saham properti sudah mengalami penguatan yang cukup tinggi. Tapi, masih ada beberapa yang layak beli.
I
ndonesia sebagai pasar besar bagi bisnis properti, tampaknya, tak terbantahkan lagi. Buktinya, tengok saja laporan keuangan yang diumumkan emiten di sektor ini, hampir seluruhnya mencatatkan nilai yang mengagumkan. Betapa tidak? Sepanjang semester I yang baru lalu, perusahaan-perusahaan properti yang berstatus Tbk berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan, antara 31% hingga 195%. Dari sembilan emiten yang diriset InilahREVIEW, PT Lippo Cikarang menduduki tangga teratas dalam pertumbuhan laba bersih, yakni 195%. Menyusul di belakangnya adalah PT Surya Semesta yang menorehkan pertumbuhan laba bersih 180,5%. Lantas SMRA yang untungnya naik 95,65%, ASRI 80% dan LPKR meningkat 42,28%. Sementara tiga emiten dari Grup Ciputra (CTRA, CTRS dan CTRP), mencatatkan kenaikan laba bersih yang nyaris seragam, antara 30% - 33%. Kinclongnya laporan keuangan itulah yang membuat saham-saham di sektor ini begerak atraktif. Bahkan, dalam tujuh bulan terkahir, ada beberapa saham yang harganya membuat investor berdecak. Salah satunya adalah efek terbitan PT Ciputra Surya (CTRS) yang, hingga akhir pekan lalu, harganya telah menguat 118%. Lantas ada efek Lippo Cikarang (LPCK) yang mengalami kenaikan sebesar 98%. Penguatan ini, diprediksi, masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun. Dengan catatan, tak ada peristiwa ne-
62
TEKS Ahmad Munjin ilustrasi ramawijaya
gatif yang mengganggu perdagangan saham. Sebab secara historis, kata seorang direktur perusahaan properti, pendapatan emiten selalu meningkat lebih baik di kuartal III dan IV. Itu lantaran, pada rentang waktu tersebut, banyaknya serah terima unit residensial maupun komersial yang terjual.
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) yang memiliki PER (price earning ratio) 8,38 kali dan LPCK di 5,9 kali. Sementara yang lainnya sudah memiliki PER di atas 15 kali.
Hanya saja, perhitungan itu (akan menguat) tidak berlaku untuk semua saham. Soalnya, ya itu tadi, sudah banyak efek yang harganya naik tinggi. Bahkan jika dirata-ratakan, sepanjang semester I, kenaikan harga saham di sektor ini sudah mencapai 25%. Maklum, “Secara sektoral, saham properti merupakan yang terbaik,� kata Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia. Itu sebabnya, memilih saham yang layak beli di sektor ini sekarang menjadi tak mudah lagi. Masih ada, memang, beberapa yang tergolong murah, seperti
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
pasar modal Saham properti Contohnya BSDE yang PER-nya telah mencapai 16,6 kali, lantas CTRA 21,25 kali, CTRS 15,09 kali, CTRP 17,88 kali, SMRA 22,4 kali, LPKR 25,12 kali. “Untuk yang PER-nya di atas 15 kali, saya tidak berani memberikan rekomendasi,” kata Satrio. Tapi itu bukan berarti saham yang tergolong murah boleh langsung ditabrak. LPCK, misalnya. Kendati berfundamental bagus, tidak mendapatkan rekomendasi buy. Alasannya, emiten ini dianggap kurang transparan dan saham-
nya kerap digoreng. Makanya, Satrio lebih suka merekomendasikan SSIA dengan target harga Rp 1.400. Jangan cuma lihat PER
Secara teknikal, SSIA diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp1.250-1.400. Tapi para analis sepakat, dalam 12 bulan ke depan, saham ini akan berada di harga Rp1.396. Jangan buru-buru membeli, sebab dalam jangka pendek ada kemungkinan harganya terkoreksi. Menurut Satrio, support pertama berada di Rp 1.100 dan berikutnya di Rp 1.050.
Saham lainnya yang patut diwaspadai adalah ASRI. Sebab, dengan harga Rp 460 (10/8), ASRI sudah berada di level resistance dan berpotensi menurun ke Rp 425. Tapi secara fundamental, tahun ini ASRI bisa melaju menuju Rp 695. Walhasil, Satrio mempersilakan investor untuk mengoleksi saham-saham yang harganya sudah
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
terkoreksi. “Tak ada rekomendasi jual. Sebab, banyak saham properti yang tetap bergerak walaupun PER-nya sudah tinggi,”tutur sang kepala riset. PER memang bukan satu-satunya alat untuk mengukur sebuah saham. Contohnya PWON yang memiliki PER 0,33 kali. Saham ini kurang populer, justru lantaran PER-nya kelewat rendah. Padahal, fundamental emitennya cukup bagus. “Tapi rupanya, pasar melihat rendahnya valuasi mencerminkan kurangnya pergerakan dari saham ini,” kata Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management. Selain itu, PWON juga tidak terlalu likuid dan secara teknikal sudah jenuh beli, sehingga harganya berpotensi melemah. Level support saham
ini berada di Rp 210–Rp 215 dengan resistance Rp 230–Rp 235 dan support Rp 210– Rp 215. Reza menyarankan agar investor menghindari PWON untuk sementara. Kondisi jenuh beli juga terjadi pada LPKR. Makanya, investor dianjurkan untuk melakukan aksi profit taking. Apalagi, target harga untuk 2012 (Rp 850) sudah terlampaui. Sementara rekomendasi buy on weakness diberikan untuk BSDE, CTRA dan CTRP. BSDE layak dibeli setelah menyentuh level bawah di Rp 990 - Rp 1.020. Saham ini diperhitungkan masih mampu menguat ke Rp 1.100. Sementara CTRA boleh ditunggu di kisaran Rp 580–Rp 590 dengan target harga Rp 640–Rp 670. Nah, kini tergantung Anda wahai investor, mau pilih saham yang mana? n
63
pasar modal Saham CPO
kelapa Sawit
Beli Bulan September Hingga akhir tahun, saham-saham CPO diperkirakan masih bisa memberi keuntungan 10% hingga 20%. Beli setelah terkoreksi. TEKS Ahmad Munjin Foto Sybli
H
ari-hari menjelang Lebaran, biasanya, menjadi saat panen bagi perusahaan yang bergerak di sektor barang-barang konsumsi. Tak terkecuali produsen minyak goreng. ‘Tradisi’ itu, hingga kini memang belum berubah. Penjualan sepanjang Juli hingga pertengahan Agustus menunjukkan adanya peningkatan. Hanya saja, kenaikan omset itu kini tidak berpengaruh langsung pada harga sahamsahamnya. Lihat saja kinerja saham-saham unggulan dari sektor CPO. Ketika efek dari sektor lainnya menguat, harga saham produsen minyak sawit mentah malah berperilaku sebaliknya, letoi. Menurut Abidin, analis teknikal dari Millenium Danatama Securities, secara umum, saham-saham sektor perkebunan memang berada dalam tren turun seiring
64
dampak dari penurunan harga CPO dunia. Pada awal 2012, CPO masih dihargai RM 3.175, tapi kini tinggal RM 2.865 per ton atau turun hampir 10%. Kendati begitu, Abidin optimistis, harga akan mulai menguat di kuartal III ini. Ia pun merekomendasikan buy on weakness untuk AALI. Saham ini, kata dia, layak ditampung di harga Rp 21.700 dengan target pelepasan Rp 22.850. Sedangkan SGRO ada kemungkinan bakal bermain di rentang Rp 2.775 – Rp 3.000. Sementara SMAR di Rp 6.100–Rp 6.450 dan LSIP di kisaran Rp 2.750–Rp 2.950. Tiga saham itu juga mendapatkan rekomendasi buy on weakness. Hanya saja, kalau dinilai dari price earning ratio alias PER-nya, hanya SMAR yang boleh dibilang murah. Sebab PER saham ini 8,19 kali. Artinya lebih rendah dari PER industri perkebunan yang 12,83 kali. Sementara PER
AALI sudah mencapai 18,28 kali, SGRO 17,77 kali, LSIP 15,71 kali, dan BWPT 19,34 kali. “Jadi, yang paling menarik, ya SMAR,” kata Abidin. Lain lagi cara pandang Viviet S Putri, analis BNI Securities. Kata dia, secara seasonal, saham-saham (termasuk efek CPO) akan mengalami koreksi pada bulan September–Oktober. Jadi, kalau mau beli, itulah saat yang tepat mendapat barang berharga murah. Sementara investor jangka pendek, kalau mau mencoba peruntungan, bisa membeli sekarang dan menjualnya sebelum Idul Fitri. Dan strategi ini bisa diulang di minggu terakhir pasca-Lebaran. Menurut penilaian Viviet, AALI dan LSIP bisa untuk investasi jangka panjang. Pertimbanganya, pasar LSIP jelas karena menjadi pemasok PT Indofood Sukses Makmur (INDF). Sementara penjualan AALI lebih membidik pasar dalam negeri. “Hingga akhir 2012, saya perkirakan, potential return sahamsaham tersebut berkisar antara 10% hingga 20%,” katanya yakin. Sebuah level keuntungan yang menawan. Itu kalau prediksi Viviet menjadi kenyataan. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 September 2012
kolom andi suruji
p
Perekonomian yang Galau
erekonomian Indonesia triwulan ke dua tumbuh 2,8%, sehingga selama dua kuartal pertama tahun ini pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 6,4%. “Ini be rita baik,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kinerja pertumbuhan ekonomi itu ditopang inves tasi di tengah merosotnya kinerja ekspor. Penurunan ekspor tidak lepas dari anjloknya perekonomian di Ero pa dan Amerika Serikat. Terganggunya perekonomian di kedua wilayah raksasa ekonomi itu jelas membuat banyak perekonomian ikut meriang. Dahulu, banyak menteri tidak mengkhawatirkan terganggunya perekonomian Eropa dan AS berdam pak signifikan terhadap per ekonomian kita. Alasannya, ekspor kita tidak terlampau signifikan ke Eropa dibanding total ekspor. Itu benar. Akan tetapi mereka mungkin lupa “demam” perekonomian AS dan Eropa akan melemah kan permintaan mereka dari China dan India. Implikasinya, jelas menekan permintaan mereka dari Indonesia. Inilah koneksi perekono mian yang dikesampingkan karena kepentingan politis. Misalnya, pejabat ingin ter kesan percaya diri menenang kan rakyat. Padahal, dalam dunia yang terintegrasi, gangguan sedikit di suatu zona, beresonansi ke seluruh jagat raya ini. Gradasinya saja berbeda. “Kita tidak hidup di ruang hampa, yang hanya ada kita sendiri,” kata Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, suatu ketika. Mengandalkan konsumsi domestik sebagai pem bakar dan pembangkit mesin pertumbuhan ekonomi nasional, tidak salah. Apalagi, seperti dikatakan Jahja Setijatmadja, Direktur Utama BCA, dalam acara sila turahmi Perbanas dan Forum Pemred, dengan pen dapatan per kapita penduduk Indonesia yang sudah melampaui 3.000 dolar AS, menyimpan potensi daya beli luar biasa. Itulah sebabnya, impor kita masih terus “menyala”. Masalahnya, pertumbuhan ekonomi ber basis konsumsi cukup rentan, karena ada limitasinya. Apalagi, distribusi kenikmatan “kue” pertumbuhan
66
itu sangat tidak berimbang. Konon, pertumbuhan itu hanya dinikmati 20% penduduk. Kontributor besar ter hadap pertumbuhan ekonomi adalah sektor keuangan. Artinya, hanya orang-orang berduitlah yang kembali menikmati lezatnya pertumbuhan ekonomi. Itulah jawaban mengapa anggaran pendapatan dan belanja negara meningkat, produk domestik bruto sebagai ukuran besaran perekonomian terus mengge lembung, dan utang juga terus membengkak, namun orang miskin nyaris tak menurun, barisan pengang guran malah tidak berkurang. Inilah pula yang membuat perekonomian Indone sia masih tetap seperti orang galau. Betapa tidak, per tumbuhan ekonomi tinggi itu diwarnai persoalan ke langkaan dan peningkatan harga kedelai, gula, beras, daging sapi. Dan inilah ironi negeri agraris, yang babak belur dalam mengurus pangan. Janganlah dulu kita bicara soal ketahanan pangan, tetapi ketersediaan pa ngan saja kita masih kelimpungan. Pedagang tempe keliling, warung tegal, warung nasi Padang, sangat galau karena harga tempe melon jak-lonjak. Harga tempe selangit karena kedelai impor mahal dan langka. Kita marah ketika tempe dipaten kan orang asing. Tetapi kita hanya bisa marah-marah, lupa mengerjakan pekerjaan rumah kita. Terlalu riskan menggadaikan kebutuhan pangan rakyat Indonesia pada bangsa asing. Begitu tersiar kabar Indonesia dilanda kekeringan, misalnya, harga komoditas pertanian di pasar internasional langsung digiring melonjak. Pelaku pasar internasional komodi tas pangan tahu betul Indonesia adalah pasar luar biasa besar skalanya. Ada 240 juta penduduk butuh pangan. Janganlah pandai membuat jargon bagus tetapi mi nus implementasi. Pro-rakyat, pro-pertumbuhan, proorang miskin, pro-lapangan kerja, sudah cukuplah. Kini ada lagi jargon pertumbuhan ekonomi berkeadilan. Bagaimana penjelasan pertumbuhan ekonomi ber keadilan jika hanya dinikmati 20% penduduk? Bagai mana mengatakan perekonomian berkeadilan kalau penduduk asli di Kalimantan sangat susah mendapat kan sejengkal tanah, sementara “orang luar” dengan mudahnya mengkapling areal tambang ribuan bahkan ratusan hektar? Dalam suasana peringatan hari ulang tahun pro klamasi kemerdekaan Republik Indonesia, patut kita renungkan sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ya, bagi seluruh rakyat Indonesia. n
inilahREVIEW 50 Tahun I | 13 Agustus-2 september 2012