Buku Panduan : Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten Bandung (MPKT Kabupaten)
Kerjasama:
Bandung, April 2003
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
IPGI BANDUNG
KATA PENGANTAR TENTANG BUKU PANDUAN INI: BUKU INI ADALAH PANDUAN PRAKTIS yang menawarkan beberapa gagasan, metode dan teknik untuk memahami dan melaksanakan proses penyusunan atau perencanaan kegiatan pembangunan tahunan di Kabupaten Bandung. Suatu Buku Panduan dalam menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan (MPKT Kecamatan) melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat setempat dilokasi dimana rencana tersebut akan dibuat. Mekanisme ini merupakan suatu mekanisme untuk menentukan atau merumuskan kegiatan-kegiatan yang merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten di wilayah kecamatan yang bersangkutan. Isi buku ini dibuat dan dikembangkan oleh para praktisi yang selama ini memiliki pengalaman langsung dalam mempraktekkan pendekatan-pendekatan partisipatif bersama-sama masyarakat melalui serangkaian proses konsultasi dan diskusi bersama Ahli Perencanaan dan para birokrat Kabupaten Bandung. BUKU PANDUAN INI MERUPAKAN LAMPIRAN Keputusan Bupati Bandung Tentang Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten Bandung dan Keputusan bupati tentang Pedoman Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Isi buku ini merupakan penjelasan dan panduan praktis yang mejabarkan kedua Keputusan Bupati tersebut. CARA MENGGUNAKAN BUKU INI: BUKU INI DAPAT MEMBANTU ANDA UNTUK MEMOBILISASI DAN MELIBATKAN WARGA DALAM : !"Mengidentifikasi Permasalahan dan menentukan prioritas permasalahan yang perlu diselesaikan !"merumuskan Arah dan Kebijakan Umum dan Strategi Pemecahan permasalahan !"menentukan Prioritas Usulan Kegiatan !"memilih tim kerja secara demokratis
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan i
BUKU INI BUKAN HANYA PANDUAN BAGI PELATIH, melainkan sekumpulan metode dan teknik yang dapat dikembangkan oleh para praktisi perencanaan partisipatif, baik dari kalangan pemerintah, profesional ataupun fasilitator warga yang berkeinginan untuk mengembangkan pendekatan-pendekatan partisipatif dalam menyusun sebuah rencana pembangunan dan pegembangan wilayah. Metode dan teknik yang ada di dalam buku ini dapat dikembangkan sendiri oleh pembaca yang berminat untuk mempraktekkannya tanpa harus mengikuti semua alur yang ada di dalam buku ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi di wilayahnya masing-masing. BUKU INI TIDAK HARUS DIBACA DARI DEPAN KE BELAKANG, tetapi dapat dibaca sesuai dengan kebutuhan pembacanya. Namun demikian buku ini telah diurutkan karena akan membantu pembaca untuk memahami urutan sebuah proses penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan wilayah. Apabila pembaca memulai dengan modul yang lebih belakang, mungkin akan menemukan beberapa rujukan mengenai gagasan-gagasan dan teknik-teknik yang dibahas dalam modul-modul awal.
Bandung, April 2003 Tim Penyusun
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan ii
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Pendahuluan
i iii viii
Latar Belakang Tujuan Umum Pelaksanaan MPKT Kabupaten Hasil Yang Diharapkan dari Pelaksanaan MPKT Kabupaten Penyelenggara MPKT Kabupaten Pihak-Pihak yang Berpartisipasi dalam MPKT Kabupaten Pembiayaan Pelaksanaan MPKT Kabupaten Keterangan Simbol Alur Kegiatan
Pengertian-Pengertian
Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten (AKU Kabupaten) Strategi Pembangunan Kabupaten Prioritas Kegiatan Kabupaten Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan per Kecamatan
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten Bandung (Pra MPKT Kabupaten) : Diskusi Persiapan Bagian 1
Alur Kegiatan Kegiatan Pra Diskusi Persiapan
A. Mengundang Peserta Diskusi Persiapan
viii ix ix ix x x xi xiv xv xv xv xv xvi
1 2 3 3 Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan iii
Bagian 2
3 6 6 7 14 16 17 18 18 18
B. Persiapan Teknis Diskusi Isu Strategis
Pelaksanaan Diskusi Persiapan
A. Pembukaan B. Identifikasi Isu-Isu Strategis C. Penentuan Agenda Pra MPKT Kabupaten D. Penentuan Peserta Diskusi Isu Strategis E. Penutupan Bagian 3
Kegiatan Pasca Diskusi Persiapan A. Pendokumentasian Hasil Diskusi Persiapan B. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Persiapan
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten: Seri Diskusi Isu Strategis
Bagian 1
Bagian 2
Alur Kegiatan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu Strategi Penanganan Isu Kegiatan Persiapan Diskusi Isu Strategis A. Mengundang Peserta Diskusi Isu Strategis B. Persiapan Materi C. Persiapan Teknis Pelaksanaan Kegiatan Diskusi Isu Strategis A. Pembukaan B. Pemaparan Gambaran Umum dan Kebijakan Pemerintah C. Identifikasi Masalah-Masalah Spesifik D. Pemeringkatan Masalah E. Analisis Situasi Isu Strategis
20 21 22 22 15 23 23 24 26 26 27 28 30 34
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan iv
Bagian 3
F. Perumusan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu serta Strategi Penanganan Isu G. Penentuan Delegasi Kelompok Isu H. Penutup Kegiatan Pasca Diskusi Isu Strategis MPKT Kabupaten A. Menuliskan Kembali Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu B. Pendokumentasian Hasil Diskusi Isu Strategis Pra MPKT Kabupaten C. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Isu Strategis Pra MPKT Kabupaten
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten: Diskusi Lintas Isu Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
47
Alur Kegiatan Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan Kegiatan Persiapan Diskusi Lintas Isu
A. Persiapan materi : Mengumpulkan dan Merekap Hasil Diskusi Isu B. Analisis Awal C. Menentukan peserta dan mengundang peserta D. Persiapan Teknis Diskusi Lintas Isu
Kegiatan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan II A. Pembukaan
B. Pemaparan Situasi Umum Tiap Isu C. Identifikasi Keterkaitan Masalah, Kebijakan, dan Strategi Penanganan dengan Bidang D. Penentuan Bidang Prioritas E. Penentuan Kriteria Pemeringkatan Wilayah Berdasarkan Bidang F. Penutup
Kegiatan Pasca Diskusi Lintas Isu
38 41 44 45 45 46 46
48 49 50 50 50 51 52 53 53 54 55 56 59 63 65
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan v
A. Mendokumentasikan Hasil Diskusi Lintas Isu Pra MPKT Kabupaten B. Menuliskan Kembali Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten dan Rancangan Strategi Kabupaten C. Penentuan Ancar-Ancar Alokasi Dana Belanja Publik Per Kecamatan D. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Lintas Isu Pra MPKT Kabupaten
Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten (MPKT Kabupaten) : Penyepakatan AKU, Strategi, dan Prioritas Kegiatan Kabupaten Bagian 1
Bagian 2
67 68
69
Alur Kegiatan Persiapan MPKT Kabupaten A. Menentukan Kelompok dan Bahasan Tiap Kelompok B. Menyusun Rancangan AKU, Strategi, dan Prioritas (Kompilasi dari hasil MPKT Kecamatan dan DIBALE) C. Pembuatan undangan, penyusunan calon partisipan MPKT Kabupaten dan sosialisasi D. Persiapan Teknis Kegiatan MPKT Kabupaten A. Pembukaan
B. Pemaparan Mengenai Kebijakan Pembangunan Wilayah Jawa Barat C. Pembahasan Arah dan Kebijakan Umum, Strategi Kabupaten, dan Usulan Kegiatan Kabupaten I. Kegiatan Diskusi Pleno
II. Kegiatan Diskusi Kelompok
D. Pemilihan Tim Perumus Kabupaten
65 65
E. Penyepakatan AKU, Strategi, dan Prioritas Usulan Kegiatan Kabupaten
70 71 71 71 72 73 74 74 76 77 77 78 80 83
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan vi
Bagian 3
F. Penutupan
Pasca Kegiatan MPKT Kabupaten A. Penyusunan Agenda dan Pembagian kerja Tim Perumus Kabupaten B. Finalisasi Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten yang telah disepakati C. Penyusunan Prioritas Kegiatan Kabupaten D. Mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai hasil MPKT Kabupaten
83 85 85 86 86 87
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan vii
PENDAHULUAN Latar Belakang Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Proses perencanaan harus mampu menangkap aspirasi kebutuhan yang berkembang di masyarakat. Oleh karenanya, proses perencanaan yang baik seyogyanya harus melibatkan berbagai elemen dan stakeholder dalam masyarakat. Keterlibatan berbagai stakeholder dalam proses perencanaan pembangunan dapat memberikan masukan tentang berbagai permaslahan pembangunan yang perlu segera diatasi oleh para pengambil kebijakan. Proses perencanaan yang inklusif memberikan peluang untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya berbagai konflik antar stakeholder. Kesadaran akan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan semakin mengemukan dengan maraknya tuntutan dari berbagai pihak agar mekanisme perencanaan dapat dilakukan secara partisipatif yang mengedepankan aspirasi dari masyarakat. Pendekatan partisipatif dalam perencanaan meruakan salah satu upaya terciptanya iklim good governance yang kini menjadi wacana utama dalam pembangunan yang menekankan prinsip-prinsip kesetaraan, pengawasan, penegakkan hukum, daya tanggap, efisiensi dan efektifitas, partisipasi, profesionalisme, akuntabilitas, wawasan ke depan, dan transparansi. Sesuai dengan amanat visi Kabupaten Bandung, “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung yang Repeh, Rapih Kertaraharja melalui Pembangunan Partisipatif yang berbasis Religius, Kultural, dan Berwawasan Lingkungan�, maka diperlukan suatu mekanisme perencanaan pembangunan yang partisipatif. Perencanaan partisipatif adalah sebuah pola perencanaan yang melibatkan unsur masyarakat dalam proses penyusunannya, dimana dalam proses ini masyarakat memegang peranan penting dan menentukan. Terbitnya Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 yang merupakan panduan penyusunan APBD yang berbasis anggaran kinerja maka kebutuhan akan mekanisme perencanaan yang terintegrasi dengan penyusunan APBD sesuai dengan Kepmendagri No. 29 Tahun 2002. Mekanisme Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan (MPKT) disusun atas dasar pertimabngan-pertimbangan diatas. Mekanisme ini merupakan satu bentuk konsep perencanaan pembangunan tahunan yang berorientasi pada penyelesaian masalah dengan melibatkan berbagai stakeholder yang mempunyai kepentingan atau berkaitan dengan masalah yang bersangkutan. MPKT ini diselenggarakan dari tingkat desa hingga Kabupaten dengan mencoba menerapkan seluruh prisnsip good governance dalam segenap prosesnya. MPKT memiliki fungsi sebagai alat untuk merumuskan berbagai kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten dengan berdasarkan pada masalah-masalah prioritas yang telah disepakati. Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan viii
Tujuan Umum Pelaksanaan MPKT Kabupaten #" Menyusun Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten Bandung #" Menyusun Rancangan Strategi Pembangunan Kabupaten #"
Menyusun Prioritas Kegiatan Kabupaten
Hasil Yang Diharapkan dari Pelaksanaan MPKT Kabupaten #" Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten #" Strategi Pembangunan Kabupaten #" Prioritas Kegiatan Kabupaten Penyelenggara MPKT Kabupaten Pemerintah Kabupaten (Bapeda dan Dibale Terkait)
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan ix
Pihak-Pihak yang Berpartisipasi dalam MPKT Kabupaten #" Delegasi Kecamatan beserta Perangkat Kecamatan yang diundang, #" Asosiasi BPD kabupaten, #" APDESI/IKDL Kabupaten, #" Organisasi-organisasi masyarakat (sektoral) tingkat kabupaten (Buruh, Petani, PKL, dst), #" Organisasi-organisasi Perempuan #" LSM-LSM sesuai dengan bidang garapannya, #" Dewan Pendidikan Kabupaten, PGRI Kabupaten, #" Kelompok Dunia Usaha (Gapensi, Gapenas), #" Perguruan Tinggi, #" Camat-camat #" DIBALE (Dinas, Badan, Lembaga) tingkat kabupaten #" DPRD Kabupaten #" Pemerintah Propinsi, #" Pemerintahan Kabupaten Tetangga, #" Dinas-dinas Vertikal (Depag, BPN, Perhutani), #" Dan pihak-pihak lainnya Pembiayaan Pelaksanaan MPKT Kabupaten Seluruh kegiatan MPKT Kabupaten dibiayai dari Pos Anggaran Kabupaten yang dialokasikan dalam APBD Kabupaten Bandung dan tidak menutup kemungkinan sumber pembiayaan lain.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan x
Keterangan Simbol Dalam Buku Panduan Simbol dari Tujuan Umum Kegiatan
!
Contoh umum kegiatan MPKT Kecamatan IV adalah: #" Menyepakati Arah dan Kebijakan Umum Kecamatan #" Menyepakati Strategi Kecamatan #" Menyepakati Prioritas Usulan Kegiatan Kecamatan #" Memilih Delegasi Kecamatan #"
Simbol dari hasil atau output kegiatan.
!
Contoh: Output Kegiatan MPKT Kecamatan: #" Arah dan Kebijakan umum Kecamatan #" Strategi Kecamatan #" Prioritas Usulan Kegiatan Kecamatan #" Delegasi Kecamatan
Simbol dari Pelaku/pelaksana/penyelenggara Kegiatan atau Narasumber/penyelenggara /Fasilitator/Moderator dari suatu sesi acara
Contoh: Pelaku/penyelenggara kegiatan MPKT Kecamatan I adalah Pemerintah Kecamatan
!
Simbol dari pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
Contoh: Pihak-pihak yang terlibat dalam MPKT Kecamatan I adalah: #" Pemerintah Kecamatan #" Delegasi Desa #" Asosiasi profesi (Buruh, Tani, PKL. dsb) #" Kelompok Perempuan
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xi
Simbol dari alur umum kegiatan/acara
Contoh: Alur Acara Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I #" Pemaparan Rancangan Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bandung untuk Tahun 2004 #" Pemaparan Aspirasi Usulan Desa #" Pembentukan Tim Kerja Kecamatan #" Penutup
"
10 Menit
Simbol dari Penunjuk waktu lamanya sesi/mata acara kegiatan Contoh: Pemaparan tujuan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I adalah 10 menit Simbol dari Tampilan/template/isian yang disarankan untuk ditampilkan
#
Contoh: Tampilan untuk tujuan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I adalah sbb:
Tujuan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I • • •
•
Pejelasan Kebijakan Pembangunan Pemerintah kabupaten Tahun 2004 Pemaparan Aspirasi-Aspirasi Usulan Desa Membetuk Tim Kerja Kecamatan Merumuskan Rencana Kerja dan Jadwal Kerja
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xii
Simbol dari bagaimana cara penyampaian hal-hal atau materi kepada peserta acara oleh fasilitator/moderator/narasumber
Contoh:
" $ !
Contoh Penyampaian: “Bapak dan ibu sekalian, hadirin acara Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I (Satu), tadi bersama-sama telah kita dengarkan penjelasan tentang Draft Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bandung untuk tahun 2004, yang diikuti dengan paparan tentang Prioritas Masalah serta Usulan Kegiatan dari masing-masing desa, maka tahap selanjutnya adalah menyusun Arah dan kebijakan Umum Kecamatan, Strategi Pembangunan Kecamatan, dan Prioritas Usulan Kegiatan Kecamatan. Dalam rangka penyusunannya diperlukan Tim kerja yang akan bertugas untuk merumuskannya dari hasil-hasil MPKT Kecamatan I ini.�
Simbol dari saran-saran (tips ‘n trick) yang bisa dilakukan dalam melakukan suatu teknik atau metode.
Simbol dari peringatan-peringatan, hal-hal yang harus diperhatikan, aturan main, tata cara untuk melakukan sesuatu teknik.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xiii
Alur Kegiatan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten (MPKT Kabupaten )
4
MPKT Kabupaten
MPKT Desa dan Kecamatan
Rancangan AKU Kabupaten, Strategi Kabupaten, Ancar-Ancar Total dana Pembangunan per Kecamatan
3
2
1
Diskusi Lintas Isu
Seri Diskusi Isu Strategis
Rangkaian Kegiatan Pra MPKT Kabupaten
Diskusi Persiapan
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xiv
Pengetian-Pengertian Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten (AKU Kabupaten) #" Memuat petunjuk dan ketentuan-ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman dalam penyusunan APBD. #" Menjadi dasar untuk penilaian kinerja keuangan daerah selama satu tahun anggaran. #" Memuat komponen-komponen pelayanan dan tingkat pencapaian yang diharapkan pada setiap bidang kewenangan pemerintah daerah yang akan dilaksanakan pada satu tahun anggaran. #" Pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis daerah. Strategi Pembangunan Kabupaten #" Dapat dipandang sebagai suatu pendekatan, metode, atau teknik pemanfaatan sumber daya manusia, dana, dan teknologi untuk mencapai suatu target kinerja melalui hubungan yang efektif antara sumber daya manusia, teknologi, dan lingkungannya. #" Berkaitan dengan suatu tujuan, kebijakan, program, kegiatan, dan alokasi sumber daya yang menyatakan sesuatu yang akan dikerjakan dan mengapa hal tersebut harus dikerjakan. #" Merupakan pendekatan atau metode untuk mencapai arah dan kebijakan umum yang ditetapkan. #" Dimaksudkan untuk menghadapi perubahan lingkungan. #" Diarahkan menuju pada kondisi yang lebih menguntungkan. Prioritas Kegiatan Kabupaten #" Penentuan skala atau peringkat program atau kegiatan yang harus dilakukan dibandingkan dengan program atau kegiatan lain. #" Pemahaman terhadap situasi yang mendasari perlunya ditetapkan prioritas tersebut. #" Perancangan berbagai alternatif yang dapat dilaksanakan, #" Identifikasi berbagai konsekuensi dari setiap alternatif yang dipilih, #" Pembuatan keputusan tindakan terbaik yang akan dilakukan.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xv
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan per Kecamatan #" Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan adalah perkiraan total kegiatan yang akan dilaksanakan di kecamatan yang diterjemahkan kedalam besaran uang. #" Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan berfungsi sebagai informasi atau pegangan bagi masing-masing wilayah untuk memperkirakan besaran usulan kegiatan yang diusulkan/diajukan #" Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan tidak memberikan jaminan pasti jumlah besaran dana yang akan diterima oleh masing-masing kecamatan, dan besaranpun akan dapat memungkinkan untuk berubah, bisa bertambah atau berkurang. #" Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan tidak akan memberikan jaminan kepada kecamatan akan menerima dana nominal dalam bentuk uang dari kabupaten bandung. Namun hanya menunjukkan besaran kegiatan yang mungkin akan diterima oleh kecamatan. Pelaksana kegiatan tersebut bisa Pemerintah Kabupaten melalui dinas-dinas teknisnya atau oleh kecamatan, disesuaikan dengan pembagian kewenganan yang telah ditetapkan.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xvi
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten Bandung (Pra MPKT Kabupaten) : Diskusi Persiapan
!
!
TUJUAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
Menentukan isu-isu yang akan didiskusikan dalam rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabupaten. !" Menentukan jadwal dan rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabupaten. !" Menentukan peserta Pra MPKT Kabupaten. !"
Daftar isu-isu yang akan didiskusikan dalam rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabupaten. !" Jadwal Pra MPKT Kabupaten. !" Daftar peserta Pra MPKT Kabupaten. !"
1
! PENYELENGGARA Bapeda Kabupaten dan DIBALE terkait.
PIHAK YANG TERLIBAT !"
Dinas, Badan, dan Lembaga Kabupaten Bandung.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 1
ALUR KEGIATAN
1
KEGIATAN PRA DISKUSI PERSIAPAN (4 HARI) #" Menentukan dan mengundang peserta Diskusi Persiapan #" Persiapan Teknis
3
PASCA DISKUSI DISKUSI PERSIAPAN MPKT KABUPATEN I (1 Hari)
2
PELAKSANAAN DISKUSI PERSIAPAN (1 HARI)
#" Pembukaan #" Menentukan Isu-isu yang akan didiskusikan dalam rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabupaten. #" Menentukan jadwal dan Rencana Kerja MPKT Kabupaten. #" Menentukan peserta Pra MPKT Kabupaten. #" Penutup
#" Mendokumentasikan hasil Diskusi Persiapan #" Mensosialisasikan hasil Diskusi Persiapan
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 2
1
Bagian 1. Kegiatan Pra Diskusi Persiapan A. Mengundang Peserta Diskusi Persiapan Pelaku: !"
Bapeda
Langkah 1.
Langkah 2.
Menentukan waktu, lokasi, susunan acara, dan peserta Pra MPKT Kabupaten Peserta kegiatan terdiri dari: #" Dinas, Badan, dan Lembaga Pemerintah Kabupaten Bandung #" Kelompok kajian dan atau kaukus yang telah menjadi mitra sebelumnya #" Kecamatan Membuat surat undangan
Langkah 3.
Menyebarkan Undangan kepada peserta acara Diskusi Persiapan
B. Persiapan Teknis Diskusi Isu Strategis Pelaku: !"
"
Bapeda
Langkah 1.
Mempersiapkan alat/bahan dan lembar tampilan/isian
60 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 3
Bahan peralatan: !" 3 buah selotip kertas !" 5 buah spidol permanen !" 20 lembar kertas plano/koran !" 1 buku dokumentasi !" daftar hadir Lembar Tampilan/Isian !" Tujuan Diskusi Isu Strategis !" Alur Acara Diskusi Persiapan !" Agenda MPKT !" Kelompok Peserta
" 30 Menit
Langkah 2.
Menentukan Ruangan dan setting ruang
#
Ruangan yang akan digunakan pada dasarnya harus dapat menampung seluruh peserta yang diperkirakan akan datang pada acara ini. Ruangan yang akan digunakan sebaiknya memiliki penerangan dan sirkulasi yang cukup sehingga peserta akan tetap merasa nyaman berada di dalam ruangan selama mengikuti acara.
Apabila tidak menggunakan ruangan, acara dapat dilakukan di lapangan terbuka, namun perlu diperhatikan bahwa tempat acara yang akan diselenggarakan cukup terlindung dari terik matahari, angin, dan hujan. Oleh karena itu penggunaan tenda sangat disarankan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah setting ruangan. Setting ruangan cukup mempengaruhi dinamika interkasi peserta undangan. Idealnya, furnitur-furnitur (meja, kursi, dan papan tulis) harus dapat dipindahkan (bukan permanen) sehingga dapat menjamin flexibilitas dalam mengatur dan pengaturan ulang setting ruangan sesuai dengan kebutuhan acara. Furnitur tersebut sebaiknya diletakkan dalam cara yang akan menciptakan kondisi kondusif sehingga setiap peserta dapat berinteraksi secara aktif dengan peserta lain.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 4
Contoh Setting Ruangan
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 5
2
Bagian 2. Pelaksanaan Diskusi Persiapan A. Pembukaan
Pelaku: !"
" 15 Menit
"
Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Bandung
Langkah 1.
Pendaftaran peserta
Langkah 2.
Pembukaan kegiatan dan Sambutan a. Pembacaan Doa b. Sambutan : 1) Laporan Panitia 2) Kepala Bapeda Pemaparan tujuan Diskusi Persiapan
25 Menit
Langkah 3.
"
5 Menit
$
Tujuan Diskusi Persiapan: #" Mengidentifikasi Isu-isu Strategis. #" menentukan Agenda Pra MPKT Kabupaten • Menentukan Peserta Diskusi Isu Strategis
#
Alangkah baiknya apabila Tujuan Diskusi Persiapan telah dipersiapkan terlebih dahulu dalam tampilan “Tujuan Diskusi Persiapan” atau apabila tidak memungkinkan dituliskan pada papan tulis dengan jelas. Hal ini dimaksudkan agar peserta acara dapat memperhatikan dan mengetahui tujuan dilaksanakannya musyawarah ini.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 6
"
Langkah 4.
Tampilkan dan jelaskan tampilan Alur Acara Pra MPKT Kabupaten I
5 Menit
Alur Acara Diskusi Persiapan: #" Identifikasi Isu-Isu Strategis #" Penentuan Agenda Pra MPKT Kabupaten #"Penentuan Jadwal, Susunan Acara, dan Peserta Diskusi Isu Strategis. #" Penutup
$
B. Identifikasi Isu-Isu Strategis Pelaku: !" Bapeda
"
Langkah 1.
Fasilitator mengajukan pertanyaan pengarah dalam lembar tampilan
10 Menit
Pertanyaan Pengarah:
“Permasalahan pembangunan apa saja yang perlu segera ditangani pada tahun depan di Kabupaten Bandung?�
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 7
"
Langkah 2.
Fasilitator meminta masing-masing peserta untuk menjawab secara perseorangan dalam selembar kertas.
"
Langkah 3.
Fasilitator mengingatkan kembali kepada peserta bahwa dalam menuliskan jawaban, agar selalu memperhatikan halhal sebagai berikut: #" Permasalahan yang sangat penting. #" Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif pendek. #" Amanat dari dokumen-dokumen perencanaan yang ada. Membagi peserta menjadi 4 (empat) kelompok
"
Langkah 4.
"
Langkah 5.
5 Menit
15 Menit 15 Menit 5 Menit
Minta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan secara bersama-sama jawaban dari pertanyaan pengarah dengan mengacu pada jawaban perorangan yang telah dilakukan sebelumnya. Meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan jawaban pertanyaan pengarah dari hasil diskusi ke dalam kartu ide.
! Tata Cara Penulisan: #" 1 (Satu) kartu ide hanya berisi 1(satu) gagasan #" Tuliskan gagasan dengan tulisan yang besar dan menggunakan huruf Kapital #" 1 (satu) kartu ide hanya memuat 5 – 7 kata #" gagasan harus spesifik
#
Untuk mengingatkan peserta alangkah baiknya apabila ditempelkan beberapa kartu ide yang berisi instruksi tata cara penulisan: Satu Gagasan Satu Kartu
Tulis Yang Besar
Gagasan Khusus
5–7 Kata
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 8
"
Langkah 6.
"
Langkah 7.
"
Langkah 8.
"
Langkah 9.
10 Menit
Minta masing-masing kelompok untuk memilih 5 – 7 gagasan tentang permasalahan dari sekian banyak permasalahan yang dihasilkan dari diskusi di masing-masing kelompok Meminta Masing-masing kelompok untuk mengumpulkan kartu-kartu yang terpilih kepada fasilitator
5 Menit
"
Langkah 11.
Fasilitator membacakan kartu-kartu yang dikumpulkan oleh masing-masing kelompok dan menempelkannnya pada papan tulis. Kalau diperlukan, fasilitator dapat menanyakan kembali kepada kelompok yang bersangkutan apabila ada jawaban yang kurang jelas Meminta peserta mengelompokkan jawaban-jawaban yang sama/berkaitan. Fasilitator membantu peserta dengan memindah-mindahkan kartu ide yang telah ditulis di papan tulis pada kelompok-kelompok yang dimaksud. Setelah kartu-kartu gagsan telah terkelompokkan, masing-masing kelompok diminta untuk mengumpulkan jawabanjawaban kelompok yang belum ada di papan tulis. Minta peserta untuk memberi nama masing-masing kelompok masalah.
"
Langkah 12.
Menanyakan ulang kepada peserta mengenai judul dan pengelompokkan masalah.
Langkah 13.
Menjelasakan bahwa kelompok-kelompok masalah itu akan menjadi Isu-Isu Startegis yang akan dibahas dalam seri Diskusi Isu.
5 Menit
10 Menit
Langkah 10.
5 Menit 5 Menit
"
Contoh Penyampaian: Bapak-ibu sekalian, baru saja kita menyapakati topik-topik masalah yang akan dibahas dalam seri Diskusi Isu. Setiap Diskusi Isu Strategis hanya akan membahas satu isu dari sekian isu yang baru saja kita sepakati.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 9
#
Berikut adalah Contoh Pelaksanaan Proses Identifikasi Masalah: 1. Penyampaian Pertanyaan Pengarah: Pertanyaan Pengarah:
“Bapak Ibu sekalian, permasalahan pembangunana apa saja yang perlu segera ditangani pada tahun depan di kecamatan ini?
“Permasalahan pembangunan apa saja yang perlu segera ditangani pada tahun depan di kecamatan….”
“Bapak Ibu sekalian, silahkan, masing-masing untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan yang saya sampaiakan sebelumnya, bila perlu dapat dtulis pada secarik kertas”
Eeuu…?
Jalan
Bantu an
2. Memikirkan secara indiviual
!!??
Masjid Irigasi
Pasar
Sekolah
Banjir ?
Apa ya?
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 10
3. Bekerja secara berkelompok “Bapak Ibu sekalian, hasil pemikiran bapak ibu sekalian, kini diskusikan secara berkelompok dan tentukan 5 – 7 masalah terpenting, dan tiap msalah ditulis dalam kartu ide.”
4. Mengumpulkan dan Menempelkan Kartu Ide di Papan Tulis
Gedung sekolah yang rusak Jalan Rusak dan berlubang Kurangnya Sarana gedung SMP Sulitnya memperoleh bibit unggul
Kurangnya Sarana Gedung SMP
Perbaikan Tanggul yang jebol Banjir ketika musim penghujan
Sulitnya memperoleh air bersih Kemacetan diakibatkan jalan sempit
Angkot ngetem tidak pd tempatnya
Sungai meluap
Kurangnya sarana kesehatan
“Jawaban yang oleh tiap kelompok kumpulkan telah ditempel pada papan tulis, mari kita bacakan bersama-sama. Dan mari kita periksa apabila ada jawaban yang sama”
Sebagain sawah tidak terairi Sampah menumpuk di pinggir jalan Pasar tidak memadai
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 11
5. Mengelompokkan jawaban (masalah) Kurangnya Gedung Sarana sekolah yang Gedung SMP rusak Kurangnya Sarana gedung SD Sulitnya memperoleh bibit unggul Perbaikan Tanggul yang jebol
Sebagain sawah tidak terairi
Kurangnya sarana kesehatan
Sulitnya memperoleh air bersih
Jalan Rusak Banjir ketika dan musim berlubang penghujan Angkot Sungai ngetem tidak meluap Sampah pd tempatnya menumpuk di pinggir jalan Kemacetan diakibatkan Pasar tidak jalan sempit memadai
“Sekarang mari kita kelompokkan secara bersama-sama, masalahmasalh yang sejenis atau berkaitan. Kira-kira apabila ada masalah yang terlewat, dapat disampaikan”
6. Memberi nama kelompok masalah Kurangnya Sarana Gedung SMP
Gedung sekolah yang SEKOLAH/ rusak Kurangnya PENDIDIKAN Sarana gedung SD
Sulitnya memperoleh bibit unggul
Sebagain
PERTANIANsawah tidak
Perbaikan Tanggul yang jebol
terairi
Kurangnya Sulitnya saranaKESEHATAN memperoleh LINGKUNGAN kesehatan air bersih
Banjir ketika musim penghujan Sungai BANJIR Sampah meluap menumpuk di pinggir jalan
Angkot Jalan Rusak JALAN/ ngetem tidak dan TRANSPORTASI pd tempatnya berlubang Kemacetan diakibatkan jalan sempit
“Setelah kita berhasil mengelompokkan masalahmasalah yang disampiakan, mari kita beri nama kelompokkelompok masalah.”
Pasar tidak
memadai SARANA PASAR
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 12
7. Melakukan Refleksi terhadap proses identifikasi masalah Kelompok Masalah Sekolah/Pendidikan
Pertanian
banjir
Kesehatan lingkungan
• • • • • • • • • • •
Jalan/Transportasi
• • •
Sarana Pasar
•
Masalah-masalah Gedung rusak SD kurang SMP Kurang Sulit memperoleh bibit Tanggul jebol Sebagian sawah tidak terairi Banjir ketika musim hujan Sungai meluap Sampah menumpuk Puskesmas Sulitnya memperoleh air bersih Jalan rusak dan berlubang Macet karena jalan sempit Angkot ngetem tidak pada tempatnya Pasar tidak memadai
“Baru saja kita telah membuat pengelompokkan masalah. Kelompok-kelompok masalah tersebut menjadi Isu-isu umum yang akan dibahas dalam seri Diskusi Isu.”
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 13
C. Penentuan Agenda Pra MPKT Kabupaten Pelaku: !" Bapeda !" Peserta undangan
"
Langkah 1.
Tampilkan dan jelaskan tampilan Agenda Kegiatan MPKT Kabupaten
5 Menit
Agenda PRA MPKT KABUPATEN No.
Agenda
Output
Pelaksanaan Mulai
"
Langkah 2.
Pelaksana Selesai
Diskusikan bersama dan buat kesepakatan serta komitmen untuk menjalankan agenda-agenda tesebut
20 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 14
# Agenda Pra MPKT Kabupaten perlu ditentukan diawal sebagai panduan bagi semua pihak. Isikan jadwal tersebut dalam Tampilan Agenda Pra MPKT Kabupaten
Agenda Pra MPKT Kabupaten No. 1
2
3 4
Agenda
Durasi Pelaksanaan Waktu Waktu Dimulai Selesai
Output
Pelaksana
#" Mengidentifikasi permasalahan dan potensi serta prioritas permasalahan yang akan diatasi. #" Menentukan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu. #" Menentukan Strategi Penanganan Isu. #" Menentukan prioritas wilayah berdasarkan Isu #" Menentukan delegasi Isu. #" Mengidentifikasi keterkaitan permasalahan, arah kebijakan, dan strategi antar isu #" Menentukan prioritas bidang. #" Menentukan prioritas wilayah kerja (kecamatan) tempat dilaksanakannya prioritas antar sector tersebut. #" Menentukan delegasi. Diskusi Wilayah #" Mengidentifikasi tipologi wilayah pembangunan (kecamatan) berdasarkan sector Pembangunan yang telah disusun prioritasnya. #" Menentukan prioritas wilayah. Sosialisasi Diterimanya hasil Pra MPKT Kabupaten oleh pihak kecamatan, desa, dan stakeholders lain Diskusi Isu Umum (Dilaksanakan sesuai jumlah isu yang disepakati) Diskusi Lintas Sektor
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 15
D. Penentuan Peserta Diskusi Isu Strategis Pelaku: !" Bapeda !" Peserta undangan
"
Langkah 1.
Mengidentifikasi Dinas, Badan, dan Lembaga di Kabupaten dan Provinsi yang terkait dengan sector yang akan didiskusikan
Langkah 2.
Mengidentifikasi kelompok minat, kaukus, dan kelompok masyarakat lain yang terkait langsung dengan sektor
Langkah 3.
Hasil identifikasi tersebut kemudian dimasukkan dalam fampilan:
10 Menit
"
10 Menit
"
5 Menit
No.
"
Langkah 4.
Isu/Masalah Umum
Bidang
Kelompok Peserta Masyarakat (ormas, asosiasi Pemerintah (DIBALE profesi, kaukus kepentingan, Terkait) dsb)
Menentukan tempat dan waktu diskusi
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 16
E. Penutupan
Pelaku: Bapeda Peserta undangan Langkah 1. Melihat ulang (meriview) lembar isian tujuan Diskusi Persiapan dan membuat tanda chek (%) untuk setiap tujuan yang telah dicapai !" !"
" 10 Menit
"
Langkah 2.
5 Menit
"
Langkah 3.
1 Menit
" 5 Menit
"
Langkah 4.
Beberapa pengumuman #" Jadwal keseluruhan kegiatan Pra MPKT Kabupaten #" Jadwal pertemuan selanjutnya #" Hal-hal lain Pengarahan khusus untuk Dibale Kabupaten Bandung, bahwa selain pelaksanaan Diskusi Isu Strategis yang difasilitasi oleh Bapeda sebagai suatu metode penjaringan aspirasi untuk tingkat Kabupaten, masing-masing Dibale diharapkan untuk menyelenggarakan proses penjaringan aspirasi secara mandiri yang diselenggarakan di masing-masing Dibale. Proses penjaringan aspirasi dilakukan melalui pelaksanaan rangkaian diskusi bersama masyarakat. Hasil yang diperoleh akan semakin memperkaya proses penjaringan aspirasi masyrakat yang difasilitasi oleh Bapeda. Kata penutup dari Kepala Bapeda dan doa Mengucapkan terimakasih kepada peserta dan mengingatkan mengenai waktu pertemuan selanjutnya
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 17
3
Bagian 3. Kegiatan Pasca Diskusi Persiapan A. Pendokumentasian Hasil Diskusi Persiapan Pelaku: !"
"
Bapeda
Langkah 1.
10 Menit
Menuangkan semua hasil ke dalam format yang sesuai
#
Hasil rapat persiapan dituangkan dalam: !" format isian daftar Daftar Hadir Rapat Persiapan Diskusi Isu Umum Pra MPKT Kabuapten !" format isian Topik –Topik Diskusi Isu Umum !"
"
Langkah 2.
format isian Jadwal Pelaksanaan Pra MPKT Kabuapten
Buat salinan masing-masing form untuk arsip
10 Menit
B. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Persiapan Pelaku: !"
Bapeda
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 18
"
Langkah 1.
"
Langkah 2.
10 Menit
Mengumpulkan hasil-hasil Diskusi Persiapan Pra MPKT Kabuapten yang terdiri dari: #" Daftar Topik-Topik Masalah yang akan didiskusikan dalam rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabuapten. #" Jadwal dan rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabuapten. #" Peserta Pra MPKT Kabupaten. Salin hasil diskusi dalam kertas A4 dan disebarkan ke masing-masing kecamatan sebagai pemberitahuan
10 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 19
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten: Seri Diskusi Isu Strategis
!
!
TUJUAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
Menyusun Rancangan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu !" Menyusun Strategi Penanganan Isu !"
Rancangan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu !" Strategi Penanganan Isu !" Delegasi Kelompok Isu Strategis !"
2
! PENYELENGGARA Panitia Terpilih/Bapeda
PIHAK YANG TERLIBAT Dinas, Badan, dan Lembaga Kabupaten !" Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan/Lembaga pengkajian !" APDESI (dulu IKDL) Kabupaten !" Asosiasi BPD Kabupaten !" Kelompok minat (LSM, Asosiasi profesi) !" DPRD !" Pemerintah Provinsi Jabar !"
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 20
ALUR KEGIATAN
1
KEGIATAN PERSIAPAN DISKUSI ISU STRATEGIS (4 HARI)
#" Menentukan dan mengundang peserta Diskusi Isu Strategis MPKT I. #" Sosialisasi awal. #" Persiapan Teknis.
3
KEGIATAN PASCA DISKUSI ISU STRATEGIS (1 Hari)
2
KEGIATAN PELAKSANAAN DISKUSI ISU STRATEGIS (1 Hari)
#" Pembukaan. #" Mengidentifikasi permasalahan dan potensi Penanganan Isu #" Menentukan prioritas masalah dari isu umum yang bersangkutan. #" Menentukan arah kebijakan penanganan isu. #" Menentukan strategi penanganan isu. #" Menentukan prioritas wilayah kerja (kecamatan) tempat dilaksanakan prioritas Penanganan Isu di atas. #" Menentukan delegasi kelompok kelompok isu. #" Penutupan.
#" Mendokumentasikan hasil Diskusi Isu Strategis. #" Mensosialisasikan hasil Diskusi Isu Strategis.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 21
Arah dan Kebijakan Penanganan Isu Pengertian: !" Petunjuk dan ketentuan-ketentuan umum pencapaian kegiatan Penanganan Isu !" Pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis daerah yang berkaitan terhadap isu yang bersangkutan. Kriteria Penentuan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu:
Sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang ditetapkan dalam rencana strategis daerah dan dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan oleh daerah. !" Sesuai dengan aspirasi masyarakat yang berkembang dan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah. !" Memberikan fleksibilitas untuk dijabarkan lebih lanjut dan memberi peluang untuk pengembangan kreativitas pelaksananya. !"
Strategi Penanganan Isu Pengertian: !" Dapat dipandang sebagai suatu pendekatan, metode, atau teknik pemanfaatan sumber daya manusis, dana, dan teknologi untuk mencapai suatu target kinerja yang berhubungan atau menyangkut penangan isu-isu tertentu melalui hubungan yang efektif antara sumber daya manusis, teknologi, dan lingkungannya. !" Berkaitan dengan suatu tujuan, kebijakan, program, kegiatan, dan alokasi sumber daya yang menyatakan sesuatu yang akan dikerjakan dan mengapa hal tersebut harus dikerjakan berkaitan pada penanganan isu tertentu. !" Pendekatan atau metode untuk mencapai arah dan kebijakan penanganan isu yang ditetapkan
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 22
1
Bagian 1. Kegiatan Persiapan Diskusi Isu Strategis A. Mengundang Peserta Diskusi Isu Strategis Pelaku: !" Bapeda
"
Langkah 1.
10 Menit
Langkah 2. Langkah 3.
Menentukan waktu, lokasi, susunan acara dan peserta kegiatan Diskusi Isu Strategis Peserta kegiatan terdiri dari: #" Dinas, Badan, dan Lembaga Pemerintah Kabupaten Bandung #" Dinas Provinsi #" Kelompok kajian dan atau kaukus yang bergerak di isu tersebut #" Forum Warga di beberapa Kecamatan Membuat surat undangan Menyebarkan Undangan kepada peserta acara Diskusi Isu Strategis MPKT Kabupaten
B. Persiapan Materi Pelaku: !" Panitia yang telah terbentuk/Bapeda
"
10 Menit
Langkah 1.
Mengumpulkan materi-materi yang berhubungan dengan topik bahasan masalah yang akan didiskusikan yaitu meliputi: #" kajian-kajian yang berhubungan dengan topic yang akan dibahas
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 23
#" kebijakan-kebijakan yang relevan #" kliping surat kabar/berita #" sumber-sumber lain Langkah 2. Langkah 3.
Olah berbagai sumber tersebut menjadi suatu makalah yang akan dipresentasikan dalam diskusi tersebut. Perbanyak makalah sebanyak yang diperlukan.
C. Persiapan Teknis Pelaku: !" Panitia yang telah terbentuk/Bapeda
"
Langkah 1.
Mempersiapkan alat/bahan dan lembar tampilan/isian
60 Menit
Bahan peralatan: !" 3 buah selotip kertas !" 5 buah spidol permanen !" 20 lembar kertas plano/koran !" 1 buku dokumentasi !" daftar hadir Lembar Tampilan/Isian !" Tujuan Diskusi Isu Strategis !" Alur Diskusi !" Pertanyaan Pengarah Identifikasi masalah Penanganan Isu !" Matriks Pemeringkatan Masalah Sektor !" Prioritas Penanganan Masalah Sektor
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 24
Analisis Masalah dan Potensi Penanganan Isu Pengertian Arah dan Kebijakan Penanganan Isu !" Contoh Arah dan Kebijakan Penanganan Isu, untuk Sektor Pendidikan Sekolah Dasar !" Kondisi Yang Diharapkan dan Langkah Penanganan !" Fungsi dan Tugas Delegasi Isu !" Masa Tugas Delegasi Isu !" Kriteria Anggota Delegasi Isu !" Daftar Calon Delegasi Isu Menentukan Ruangan dan setting ruang (lihat setting ruangan pada bagian persiapan Diksusi Pra MPKT Kabupaten ) !" !"
" 30 Menit
Langkah 2.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 25
Bagian 2. Pelaksanaan Kegiatan Diskusi Isu Strategis
2
A. Pembukaan Pelaku: !" Bapeda !" Dibale yang terkait
"
Langkah 1.
Pendaftaran peserta
Langkah 2.
Pembukaan kegiatan dan Sambutan a. Pembacaan Doa b. Sambutan: 1) Laporan Ketua Panitia Pelaksana Diskusi Isu Strategis 2) Kepala Dinas/Badan/Lembaga yang terkait Pemaparan tujuan Diskusi Isu Strategis
15 Menit
" 20 Menit
"
5 Menit
#
Langkah 3.
• • • • • •
Tujuan Diskusi Isu Strategis: Memaparkan Gambaran Umum dan Kebijakan Pemerintah Mengidentifikasi Masalah Spesifik Melakukan Pemeringkatan Masalah Analisis Situasi Penanganan Isu Menentukan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu serta Strategi Penanganan Isu Menentukan Delegasi Isu untuk Mengikuti Tahapan Pra MPKT Kabupaten Berikutnya
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 26
"
Langkah 4.
Pemaparan Alur Acara Diksusi Isu Strategis
5 Menit
• • • • •
#
•
Alur Kegiatan Diskusi Isu Strategis: Pemaparan Gambaran Umum dan Kebijakan Pemerintah Identifikasi Masalah Spesifik Pemeringkatan Masalah Analisis Situasi Perumusan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu serta Strategi Penanganan Isu Penentuan Delegasi Isu
B. Pemaparan Gambaran Umum dan Kebijakan Pemerintah Pelaku: !" Bapeda !" Narasumber Bapeda Jabar dan Bakorwil Priangan
"
30 Menit
Langkah 1.
Meminta Narasumber untuk menjelaskan peta kecenderungan isu yang berkaitan dalam beberapa tahun terakhir (mis. 5 tahun) dan kondisi umum sector tersebut saat ini dan kebijakan-kebijakan yang relevan. Penjelasan Narasumber setidaknya meliputi point-point: • Kebijakan pemerintah nasional, provinsi, dan kabupaten mengenai isu tersebut dalam beberapa tahun terakhir • Alokasi anggaran kabupaten untuk isu tersebut dalam beberapa tahun terakhir • Dugaan tentang kecenderungan perkembangan isu tersebut
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 27
$
Penjelasan dari narasumber sebaiknya diperjelas dengan menggunakan tampilan-tampilan visual sehingga peserta dapat dengan mudah mengingat dan memahami apa yang dijelaskan oleh narasumber.
"
Langkah 2.
45 Menit
Diskusi Klarifikasi Diharapkan diperoleh respon-respon dari peserta dan berbagai pertanyaan klarifikasi, sehingga diharapkan peserta acara akan semakin memahami penjelasan terutama tentang keseluruhan kondisi Penanganan Isu tahun ini dan setahun yang akan datang.
C. Identifikasi Masalah-Masalah Spesifik Pelaku: !" Bapeda
"
Langkah 1.
Fasilitator mengajukan pertanyaan pengarah dalam lembar tampilan
10 Menit
Pertanyaan Pengarah:
“Permasalahan pembangunan apa saja yang perlu segera ditangani pada tahun depan untuk sektor ini di Kabupaten Bandung?�
# "
Langkah 2.
Fasilitator meminta masing-masing peserta untuk menjawab secara perseorangan dalam selembar kertas.
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 28
"
Langkah 3.
"
Langkah 4.
"
Langkah 5.
Fasilitator mengingatkan kembali kepada peserta bahwa dalam menuliskan jawaban, agar selalu memperhatikan halhal sebagai berikut: #" Permasalahan yang sangat penting #" Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Membagi peserta menjadi 4 (empat) kelompok
15 Menit 15 Menit 5 Menit
Minta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan secara bersama-sama jawaban dari pertanyaan pengarah dengan mengacu pada jawaban perorangan yang telah dilakukan sebelumnya. Meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan jawaban pertanyaan pengarah dari hasil diskusi ke dalam kartu ide.
! Tata Cara Penulisan: #" 1 (Satu) kartu ide hanya berisi 1(satu) gagasan #" Tuliskan gagasan dengan tulisan yang besar dan menggunakan huruf Kapital #" 1 (satu) kartu ide hanya memuat 5 – 7 kata #" gagasan harus spesifik
"
Langkah 6.
"
Langkah 7.
10 Menit
$
Untuk mengingatkan peserta alangkah baiknya apabila ditempelkan beberapa kartu ide yang berisi instruksi tata cara penulisan: Satu Gagasan Satu Kartu
Tulis Yang Besar
Gagasan Khusus
5–7 Kata
Minta masing-masing kelompok untuk memilih 5 – 7 gagasan tentang permasalahan dari sekian banyak permasalahan yang dihasilkan dari diskusi di masing-masing kelompok Meminta Masing-masing kelompok untuk mengumpulkan kartu-kartu yang terpilih kepada fasilitator
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 29
"
Langkah 8.
"
Langkah 9.
5 Menit
10 Menit
Langkah 10.
"
Langkah 11.
"
Langkah 12.
Fasilitator membacakan kartu-kartu yang dikumpulkan oleh masing-masing kelompok dan menempelkannnya pada papan tulis. Kalo diperlukan, fasilitator dapat menanyakan kembali kepada kelompok yang bersangkutan apabila ada jawaban yang kurang jelas Meminta peserta mengelompokkan jawaban-jawaban yang sama/berkaitan. Fasilitator membantu peserta dengan memindah-mindahkan kartu ide yang telah ditulis di papan tulis pada kelompok-kelompok yang dimaksud. Setelah kartu-kartu gagsan telah terkelompokkan, masing-masing kelompok diminta untuk mengumpulkan jawabanjawaban kelompok yang belum ada di papan tulis. Minta peserta untuk memberi nama masing-masing kelompok masalah.
5 Menit 5 Menit
Menanyakan ulang kepada peserta mengenai judul dan pengelompokkan masalah. Sepakati Kelompok-Kelompok Masalah yang dihasilkan.
D. Pemeringkatan Masalah Pelaku: !"
Fasilitator : Bapeda
"
Langkah 1.
"
Langkah 2.
Diskusikan kriteria-kriteria yang akan digunakan untuk mengurutkan kelompok-kelompok masalah yang telah dihasilkan dalam sesi identifikasi masalah. Kriteria-kriteria yang dapat digunakan: #" Dampak masalah dirasakan banyak orang #" Frekwensi kejadian masalah-masalah tersebut. #" Menghambat peningkatan pendapatan #" Dsb. Peserta mendiskusikan dan menganalisis setiap masalah dengan mengacu pada kriteria-kriteria yang sudah disusun
"
Langkah 3.
Tampilkan tampilan matriks pemeringkatan masalah
25 Menit
60 Menit 5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 30
Matriks Pemeringkatan Masalah Masalah
#
"
60 Menit
Langkah 4.
Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria 1 2 3 4 5 6
Jumlah Nilai
Urutan Perngkat
Peserta diminta untuk membandingkan setiap masalah dengan kriteria yang telah disepakati sebelumnya. Kemudian peserta diminta untuk membuat/menilai setiap masalah berdasarkan setiap kriteria, dan mengisi kolom nilai kriteria.
$
! Tata Cara Memberi Nilai: #" Buat kesepakatan tentang skala penilain. (contoh: Skala 1- 5, Skala 1 – 10, atau Skala 10 – 100) #" Skala tersebut menunjukkan titik minimum dan maksimum. (contoh: Skala 1 – 5, angka 1 menunjukkan tingkat “sangat jarang/sangat rendah/dsb; sedangkan angka 5 menunjukkan tingkat “sangat sering/sangat tinggi/dsb”)
Sebaiknya skala penilaian yang ditetapkan memiliki rentang yang cukup lebar tetapi tidak terlalu sempit Peserta juga dapat menentukan kriteria yang dianggap prioritas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kabupaten. Apabila ada kriteria yang dianggap prioritas, dapat diberikan pembobotan antar masingmasing kriteria.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 31
"
Langkah 5.
"
Langkah 6.
5 Menit 10 Menit
Setelah kolom nilai kriteria telah terisi semua, jumlahkan secara nilai-nilai kriteria dari setiap kelompok masalah dan tulis total nilai dalam kolom jumlah nilai. Periksa kembali apakah jumlah nilai sudah menunjukkan urutan. Apabila ada beberapa kelompok masalah yang memiliki jumlah nilai yang sama, diskusikan dan bandingkan kembali antar masalah-masalah tersebut dengan mengacu pada kriteria semula.
$
Apabila peserta mengemukakan penjelasan kualitatif pada perangkingan, maka fasilitator harus jeli untuk memperjelas maksud dari penjelasan peserta. Misalkan dengan mengajukan pertanyaan: “mana yang lebih penting, masalah yang ini atau yang itu?, kenapa?� dst.
"
Langkah 7.
Buat urutan masalah berdasarkan jumlah nilai tiap masalah, tulis peringkat masalah dalam kolom peringkat masalah.
"
Langkah 8.
"
Langkah 9.
Setelah diperoleh urutan peringkat masalah, kembali tanyakan kepada seluruh peserta apakah sudah sepakat dengan hasil pemeringkatan masalah. Peserta diminta untuk mendiskusiksan kelompok-kelompok masalah mana saja yang perlu ditangani pada tahun depan, berdasarkan hasil dari pemeringkatan masalah yang telah disepakati. Tampilkan tampilan “Prioritas Penanganan Masalah�
5 Menit 5 Menit 10 Menit
Langkah 10.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 32
Prioritas Penanganan Masalah Masalah
Ditangani pada tahun yang akan datang
Ditunda tahun berikutnya
Keterangan/Catatan
"
Langkah 11.
Hasil diskusi kemudian dituliskan dalam tampilan
"
Langkah 12.
"
Langkah 13.
Setelah diperoleh kesepakatan tentang masalah-masalah mana yang diprioritaskan untuk ditangani pada tahun 2004, dan kelompok masalah mana yang ditunda, tanyakan kembali apakah seluruh peserta menyepakati hasil kesepakatan ini Jelaskan bahwa permasalahan yang terpilih untuk ditangai pada tahun perencanaan akan dibahas lebih lanjut dalam penyusunan Arah dan Kebijakan Umum Kecamatan. Buat kesepakatan dan komitmen.
5 Menit 5 Menit
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 33
E. Analisis Situasi Isu Strategis Pelaku: !"
"
Bapeda
Langkah 1.
10 Menit
"
Langkah 2.
Meminta Tim Bapeda untuk mereview kembali : #" Rencana Strategis Kabupaten Bandung #" Dokumen Perencanaan Kabupaten lainnya Jelaskan maksud dan tujuan dari Analisis Situasi Isu
5 Menit
Contoh Penyampaian “Sesi Analisis Sistuasi Isu ini akan memberikan kesempatan bagi kita untuk merefleksikan dan menilai situasi saat ini dari tiap sektor. Kita akan menganalisa dan mencari tahu beberapa factor yang dapat mendorong atau menghambat perkembangan isu tersebut pada tahun angaran ini.
" " 5 Menit
Langkah 3.
Tampilkan lembar isian (template) Masalah dan Potensi dan jelaskan masing-masing kategori analisis pada lembar isian tersebut.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 34
Analisis Situasi Isu • • • • • •
" 15 Menit
Langkah 4.
Kekuatan Positif Internal Dalam Kendali Kesempatan Positif Eksternal Di luar kendali
• • • • • •
Kelemahan Negatif Internal Dalam Kendali Ancaman Negatif Eksternal Di luar Kendali
Jelaskan bahwa peserta akan bekerja dalam kelompok. Bagi Peserta menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok akan mengerjakan salah satu kategori analisis tersebut. Setelah kelompok terbentuk minta masing-masing kelompok untuk menunjuk moderator/fasilitator kelompok, yang bertugas memandu diskusi kelompok, serta sekretaris kelompok yang menuliskan hasil diskusi kelompok, serta orang yang akan mempresentasikan hasil diskusi.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 35
$
Tips: Untuk membagi peserta dalam kelompok-kelompok dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Cara Pertama: Kelompok Berdasarkan Minat, dengan tahapan: • Ajak peserta untuk memilih kelompok yang topik bahasannya sesuai dengan minatnya. • Beri Batasan anggota untuk setiap kelompok • Cek kembali apakah setiap kelompok telah memiliki jumlah anggota yang merata seperti yang telah ditetapkan sebelumnya. Cara Kedua : Random/Acak • Minta setiap peserta menghitung secara berurutan 1, 2, 3, 4, kemudian diulang kembali ke hitungan 1 hingga empat, hingga seluruh peserta dipastikan sudah memiliki nomor. • Kelompokkan peserta berdasarkan angka yang ia sebutkan pada waktu menghitung. Kelompok I beranggotakan orang-orang yang menyebutkan angka 1, dan seterusnya.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 36
Langkah 5.
Bagikan Isian Kategori Analisis kepada setiap kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk memilih topik bahasan yang diminatinya. KEKUATAN
KELEMAHAN
KESEMPATAN
ANCAMAN
# "
Langkah 6.
Mulailah diskusi kelompok. Beri waktu selama 20 menit
"
Langkah 7.
Tutup sesi diskusi kelompok. Minta masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
"
Langkah 8.
Setelah presentasi kelompok, ajak seluruh peserta untuk menanggapi, menambahkan, atau mengkoreksi hasil keseluruhan hasil diskusi kelompok, hingga tercapai kesepakatan
20 Menit
60 Menit
30 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 37
F. Perumusan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu serta Strategi Penanganan Isu Pelaku: !" Seluruh peserta
"
Langkah 1.
5 Menit
"
Langkah 2.
15 Menit
Mereview hasil diskusi identifikasi masalah.
Tampilkan Tampilan Format Masalah
Menjelaskan Pengertian Arah dan Kebijakan Penanganan Isu
$Tampilkan Tampilan Format Pengertian Arah dan Kebijakan Penanganan Isu disertai contohnya. Pengertian Arah dan Kebijakan Penanganan Isu:
• Petunjuk dan ketentuan-ketentuan umum
#
" 25 Menit
•
Langkah 3.
pencapaian kegiatan Penanganan Isu Pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis daerah yang berkaitan terhadap isu yang bersangkutan
Contoh Arah dan Kebijakan Penanganan Isu, untuk Isu/Masalah Pendidikan Sekolah Dasar: • Ketersediaan kurikulum nasional dan tersebarnya kurikulum lokal. • Peningkatan daya serap kurikulum nasional dan kurikulum lokal pada tingkat pencapaian 75%. • peningkatan daya serap kurikulum nasional dan kurikulum lokal pada tingkat pencapaian 75%.
Jelaskan bahwa untuk merumuskan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu maka terlebih dahulu, perlu didiskusikan tentang Kondisi Yang Diharapkan dari masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya dan bagaimana Langkah-Langkah untuk Mencapainya.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 38
Contoh penyampaian: “Bapak-ibu sekalian, sebelum kita dapat menentukan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu, maka untuk membantu kita bersama-sama dalam merumuskannya, mari kita diskusikan Kondisi Yang Diharapkan dan Langkah Pencapaiannya dari masing-masing Masalah yang telah kita identifikasi sebelumnya.”
" "
Langkah 4.
"
Langkah 5.
"
Langkah 6.
10 Menit
Bagi peserta menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah kelompok masalah (Lihat kembali hasil identifikasi masalah-masalah spesifik – Point C) yang menjadi Prioritas Penanganan Masalah yang dihasilkan pada sesi sebelumnya. Minta masing-masing kelompok untuk memilih Kelompok Masalah yang diminati
10 Menit 60 Menit
Minta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan secara mendetil kelompok masalah masing-masing dan kondisi yang ingin dicapai apabila permsalahan tersebut di tangani. Jelaskan tampilan “Kondisi Yang Diharapkan dan Langkah Pencapaian” yang harus diisi oleh masing-masing kelompok. Kondisi Yang Diharapkan dan Langkah Pencapaian Kelompok Masalah : ……………………… Masalah
#
Lokasi Kecamatan
Deskripsi Masalah
Kondisi Yang ingin Dicapai
Langkah-Langkah Penyelesaian
Bidang
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 39
"
Langkah 7.
Minta masing-masing kelompok mempresentsikan hasil diskusi kelompoknya
"
Langkah 8.
"
Langkah 9.
Peserta diajak untuk mendiskusikan secara bersama-sama untuk menaggapi hasil diskusi masing-masing kelompok masalah Apabila telah tercapai kesepakatan, tutup sesi dikusi dan jelaskan bahwa “Kondisi Yang Diharapkan dan
60 Menit 45 Menit
Langkah Penanganan” akan menjadi bahan untuk penyusunan Rancangan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Pembangunan Penanganan Isu yang akan diteruskan sebagai bahan Diskusi Lintas Bidang.
5 Menit
Contoh Penyampaian: “Bapak-ibu sekalian, hasil pembahasan Kondisi yang diharapkan dan langkah Pencapaian akan menjadi bahan untuk perumusan Rancangan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Pembangunan Penanganan Isu yang akan disusun oleh tim Bapeda dan dijadikan bahan untuk Diskusi Antar Sektor dalam acara Pra MPKT Kabupaten ini. Selanjutnya marilah kita menyepakati criteria-kriteria yang akan digunakan tim untuk merumuskan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu ”
" "
30 Menit
"
Langkah 10.
Diskusikan Kriteria Penentuan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu, contoh: 1. sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang ditetapkan dalam rencana strategis daerah dan dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan oleh daerah. 2. sesuai dengan aspirasi masyarakat yang berkembang dan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah. 3. memberikan fleksibilitas untuk dijabarkan lebih lanjut dan memberi peluang untuk pengembangan kreativitas pelaksananya. Langkah 11. Tutup diskusi dengan review singkat dan kesimpulan pembahasan
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 40
G. Penentuan Delegasi Kelompok Isu Pelaku: !" Seluruh peserta
"
Langkah 1.
10 Menit
Menjelaskan fungsi dan tugas Delegasi Isu Tampilkan Tampilan “Fungsi dan Tugas Delegasi Kelompok Isu”dan ”Masa Tugas Delegasi Kelompok Isu” Fungsi Delegasi Kelompok Isu: Delegasi Isu berfungsi sebagai perwakilan kelompok Penanganan Isu untuk mengikuti tahap selanjutnya dalam acara Pra-MPTK.
#
Masa Tugas Delegasi Kelompok Isu: Masa tugas Delegasi Isu berlaku semenjak dibentuk dalam Diskusi Isu Strategis dan berakhir setelah Delegasi Isu mengikuti proses diskusi antar sektor.
Tugas Delegasi Kelompok Isu: • Merekapitulasi hasil Diskusi Isu Strategis • Menyampaikan hasil Diskusi Isu Strategis kepada forum diskusi antar sektor (tahap dua dalam Pra-MPTK)
"
Langkah 2.
"
Langkah 3.
15 Menit
Menjelaskan Komposisi dari Delegasi Isu Delegasi Isu tidak hanya terbatas dari aparat pemerintahan, namun unsur masyarakat juga terlibat didalamnya. Secara umum Delegasi Isu terdiri dari: #" Dinas, Badan, dan Lembaga Kabupaten yang terkait langsung dengan sektor #" Perwakilan Perempuan #" Organisasi Kemasyarakatan Mendiskusikan Kriteria anggota Delegasi Isu
25 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 41
Tampilkan tampilan “Kriteria Anggota Delegasi Isu” dan diskusikan bersama 5 (lima) kriteria utama. Kriteria Anggota Delegasi Penanganan Isu
# "
No 1. 2. …
Langkah 4.
Kriteria
Catat calon-calon yang diajukan/mengajukan dalam Daftar Calon Delegasi Isu
45 Menit
Daftar Calon Delegasi Penanganan Isu
#
No 1. 2. …
Nama
Lembaga
Lakukan Pemilihan Delegasi Isu
$
Pada dasarnya mekanisme pemilihan dan pembentukan Delegasi Isu diserahkan kepada masing-masing kelompok Penanganan Isu, mana yang dirasakan paling sesuai/tepat dengan kondisi setempat. Untuk membantu penyelenggara paling tidak ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memilih anggota Delegasi Isu.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 42
Cara Pertama: Mencalonkan Diri Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Mengundang peserta bagi siapa saja yang berminat untuk bergabung dalam Delegasi Isu 2. Catat keselurahan calon anggota dalam lembar tampilan “Daftar Calon Anggota Delegasi Isu� 3. Setelah tercatat semua, ajak peserta untuk mendiskusikan dan menilai masing-masing calon dengn kriteria yang telah disepakati. 4. Anggota Delegasi Isu harus sesuai dengan komposisi anggota yang telah ditentukan 5. Diskuskan kembali apakah anggota yang terpilih sudah mencerminkan komposisi yang telah ditentukan 6. Apabila sudah tetapkan nama-nama tesebut sebagai anggota definitif Delegasi Isu yang dilegalisasi dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Cara Kedua: Dicalonkan 1. Ajak peserta untuk mengajukan calonnya masing-masing yang dianggap sesuai dengan kriteria yang telah disepakati 2. Catat keselurahan calon anggota yang diajukandalam lembar tampilan “Daftar Calon Anggota Delegasi Isu� 3. Diskusikan calon-calon tersebut apakah telah sesuai dengan kriteria dan mencerminkan komposisi yang telah ditentukan. 4. Apabila sudah tetapkan nama-nama tesebut sebagai anggota definitif Delegasi Isu yang dilegalisasi dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
! Selalu Ingat bahwa keanggotaan Delegasi Isu harus memenuhi komposisi anggota yang telah ditentukan!
"
Langkah 5.
Catat angota terpilih Delegasi Isu dan sahkan dengan BAK
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 43
H. Penutup Pelaku: !" Kepala Dinas/Badan/Lembaga yang berkaitan langsung dengan sektor tersebut
" "
Langkah 2.
"
Langkah 3.
Melihat ulang (meriview) lembar isian tujuan Diskusi Isu Strategis dan membuat tanda chek (%) untuk setiap tujuan yang telah dicapai Beberapa pengumuman #" Jadwal kegiatan Pra MPKT Kabupaten keseluruhan #" Jadwal pertemuan selanjutnya #" Hal-hal lain Kata penutup dari Kepala Dinas/Badan/Lembaga dan doa
"
Langkah 4.
Mengucapkan terimakasih kepada peserta dan mengingatkan mengenai waktu pertemuan selanjutnya
25 Menit
Langkah 1.
5 Menit
5 Menit 5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 44
3
Bagian 3. Kegiatan Pasca Diskusi Isu Strategis MPKT Kabupaten A. Menuliskan Kembali Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu Pelaku: !"
Panitia/Bapeda
Langkah 1. Langkah 2.
Mengumpulkan kembali semua hasil Diskusi Isu Strategis Format yang memuat Kondisi Yang Diharapkan dan Langkah Pencapaiannya diolah kembali dalam Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu Arah dan Kebijakan serta Strategi Penanganan Isu Kelompok Masalah: ………………………………….. No.
Bidang
Arah dan Kebijakan
Strategi
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 45
B. Pendokumentasian Hasil Diskusi Isu Strategis Pra MPKT Kabupaten Pelaku: !"
Panitia/Bapeda
Langkah 1. Langkah 2.
Menuangkan semua hasil ke dalam format yang sesuai Buat salinan masing-masing form, 1 (satu) berkas untuk arsip di kecamatan, 1 (satu) berkas untuk Bapeda
C. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Isu Strategis Pra MPKT Kabupaten Pelaku: !"
Panitia terpilih
Langkah 1.
Langkah 2.
Mengumpulkan hasil-hasil Diskusi Isu Strategis persiapan yang terdiri dari: #" Analisis Situasi Isu #" Menentukan prioritas permasalahan yang akan diatasi dalam isu yang bersangkutan. #" Menentukan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu. #" Menentukan Strategi Penanganan Isu. #" Menentukan prioritas wilayah kerja (kecamatan) tempat dilaksanakan prioritas Penanganan Isu di atas. #" Menentukan delegasi kelompok Penanganan Isu yang akan mengikuti tahap perencanaan selanjutnya. Salin hasil diskusi dalam kertas A4 dan disebarkan ke peserta tahap selanjutnya
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 46
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten: Diskusi Lintas Isu
!
!
TUJUAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
Mengidentifikasi keterkaitan permasalahan, arah kebijakan, dan strategi antar bidang. !" Menentukan prioritas antar bidang. !" Menentukan prioritas wilayah kerja (kecamatan) tempat dilaksanakannya prioritas antar bidang tersebut. !" Menentukan delegasi lintas bidang yang akan mengikuti tahap perencanaan selanjutnya. !"
Prioritas antar bidang !" Prioritas wilayah berdasarkan bidang !" Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabuapten !" Strategi Pembangunan Kabupaten !" Ancar-ancar Total Dana Pembangunan per Kecamatan !"
3
! PENYELENGGARA !"
Bapeda
PIHAK YANG TERLIBAT Dinas, Badan, dan Lembaga Kabupaten !" Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan/Lembaga pengkajian !" APDESI (dulu IKDL) Kabupaten !" Asosiasi BPD Kabupaten !" Kelompok minat (LSM, Asosiasi profesi) !" DPRD !" Daerah yang berbatasan !" Pemerintah Provinsi Jabar !"
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 47
Alur Kegiatan
1
PERSIAPAN DISKUSI LINTAS ISU (4 HARI)
#" Persiapan Materi. #" Penentukan peserta dan mengundang peserta #" Persiapan Teknis.
3
PASCA DISKUSI LINTAS SEKTORAL (1 HARI)
#" Menuliskan kembali rancangan AKU dan Strategi Pembangunan Kabupaten #" Mendokumentasikan hasil Diskusi Lintas Isu. #" Mensosialisasikan hasil Diskusi Lintas Isu.
2
PELAKSANAAN DISKUSI LINTAS ISU (1 HARI) #" Pembukaan #" Pemaparan Situasi umum tiap Isu #" Identifikasi Keterkaitan Masalah, Kebijakan, dan Strategi Isu dan Bidang #" Penentuan Bidang Prioritas #" Pemeringkatan Wilayah Berdasarkan Seluruh Bidang #" Penutup
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 48
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan adalah perkiraan total kegiatan yang akan dilaksanakan di kecamatan yang diterjemahkan kedalam besaran uang. !" Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan berfungsi sebagai informasi atau pegangan bagi masing-masing wilayah untuk memperkirakan besaran usulan kegiatan yang diusulkan/diajukan !" Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan tidak memberikan jaminan pasti jumlah besaran dana yang akan diterima oleh masing-masing kecamatan, dan besaranpun akan dapat memungkinkan untuk berubah, bisa bertambah atau berkurang. !" Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan tidak akan memberikan jaminan kepada kecamatan akan menerima dana nominal dalam bentuk uang dari kabupaten bandung. Namun hanya menunjukkan besaran kegiatan yang mungkin akan diterima oleh kecamatan. Pelaksana kegiatan tersebut bisa Pemerintah Kabupaten melalui dinas-dinas teknisnya atau oleh kecamatan, disesuaikan dengan pembagian kewenganan yang telah ditetapkan. !"
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 49
1
Bagian 1. Kegiatan Persiapan Diskusi Lintas Isu A. Persiapan materi : Mengumpulkan dan Merekap Hasil Diskusi Isu Pelaku: !"
Bapeda
Langkah 1.
Langkah 2. Langkah 3.
Tim Bapeda mengumpulkan hasil-hasil diskusi sektoral yang terdiri: #" Daftar Isu-Isu Strategis #" Arah dan Kebijakan Penanganan Isu #" Strategi Penanganan Isu Rekap bahan-bahan tersebut dalam satu berkas. Perbanyak bahan sebanyak yang diperlukan sesuai dengan peserta kegiatan.
B. Analisis Awal
Pelaku: !"
Bapeda bersama Dibale Terkait
Langkah 1.
Langkah 2.
Tim Bapeda mengumpulkan hasil-hasil Diskusi Isu Strategis yang terdiri: #" Daftar Isu-isu Startegis #" Arah dan Kebijakan Penanganan Isu #" Strategi Penanganan Isu Lakukan Analisis awal terhadap masukan-masukan dari Diskusi Isu
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 50
Langkah 3.
Langkah 4.
Buat beberapa indikasi tentang: !" Kecenderungan isu prioritas !" Indikasi keterkaitan !" Kriteria-kriteria penilaian wilayah per bidang. Bahan-bahan berasal dari Kondisi yang diharapkan dan langkah-langkah pencapaiannya. Hasil analisis awal akan dipresentasikan pada diskusi lintas isu Perbanyak bahan sebanyak yang diperlukan sesuai dengan peserta kegiatan.
C. Menentukan peserta dan mengundang peserta Pelaku: !"
Bapeda
Langkah 1.
Langkah 2. Langkah 3.
Tentukan peserta Diskusi Lintas Isu yang terdiri dari: #" Delegasi Isu #" DIBALE Terkait #" Pihak-pihak lain Tentukan Waktu, Lokasi, dan Susunan Acara, serta buat surat undangan Sampaikan surat undangan kepada seluruh peserta Diskusi Lintas Isu
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 51
D. Persiapan Teknis Diskusi Lintas Isu Pelaku: Dinas, Badan, dan Lembaga Pemerintah Kabupaten Bandung, dikoordinasikan oleh Bapeda Langkah 1.
Mempersiapkan alat/bahan dan lembar tampilan/isian Bahan peralatan: !" 3 buah selotip kertas !" 5 buah spidol permanen !" 20 lembar kertas plano/koran !" 1 buku dokumentasi !" daftar hadir Lembar Tampilan/Isian !" Tujuan Diskusi !" Alur Diskusi lintas isu !" Pertanyaan pengarah Identifikasi keterkaitan masalah dan bidang !" Matriks pemeringkatan bidang !" Prioritas Wilayah berdasar Bidang !" Prioritas Wilayah Pembangunan
Langkah 2.
Menentukan Ruangan dan setting ruang
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 52
2
Bagian 2. Pelaksanaan Diskusi Lintas Isu A. Pembukaan Pelaku: !" Panitia/Bapeda
"
Langkah 1.
Pendaftaran peserta
Langkah 2.
Pembukaan kegiatan dan Sambutan a. Pembacaan Doa b. Sambutan: 1) Laporan Ketua Panitia Pelaksana Diskusi Lintas Isu 2) Arahan Pemaparan tujuan Diskusi Lintas Isu
15 Menit
" 25 Menit
" 5 Menit
#
Langkah 3.
Tujuan Diskusi Lintas Isu: #" Mengidentifikasi keterkaitan permasalahan, arah kebijakan sektoral dan strategi antar bidang #" Menentukan prioritas antar bidang. Menentukan prioritas wilayah berdasarkan seluruh bidang #"
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 53
Langkah 4.
Pemaparan Alur Acara Diskusi Lintas Isu Alur Acara Diskusi Lintas Isu:
"
#" Pemaparan Situasi umum tiap Isu #" Identifikasi Keterkaitan Masalah, Kebijakan, dan Strategi Isu dan Bidang #" Penentuan Bidang Prioritas #" Pemeringkatan Wilayah Berdasarkan Seluruh Bidang #" Penutup
5 Menit
#
B. Pemaparan Situasi Umum Tiap Isu Pelaku: !" Seluruh peserta dan Narasumber (akademisi atau pejabat dari provinsi atau dari kabupaten yang menangani bidang tersebut) !" Peserta seluruh delegasi sektoral
"
20 Menit
Langkah 1. Langkah 2.
Bapeda menjelaskan Isu-Isu yang telah disepakati pada Diskusi Persiapan Pra MPKT Kabupaten Meminta perwakilan dari tiap Delegasi Isu untuk menjelaskan situasi umum Isunya, Arah dan Kebijakan Penanganan Isu, dan Strategi Penanganan Isu.
$
Penjelasan dari juru bicara sebaiknya diperjelas dengan menggunakan tampilan-tampilan visual sehingga peserta dapat dengan mudah mengingat dan memahami apa yang dijelaskan.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 54
"
Langkah 3.
45 Menit
Diskusi Klarifikasi
$
Diharapkan diperoleh respon-respon dari peserta dan berbagai pertanyaan klarifikasi, sehingga diharapkan peserta acara akan semakin memahami penjelasan terutama tentang keseluruhan kondisi sektoral tahun ini dan setahun yang akan datang.
"
Langkah 4.
Tutup diskusi dengan memaparkan kesimpulan dari diskusi.
10 Menit
C. Identifikasi Keterkaitan Masalah, Kebijakan, dan Strategi Penanganan dengan Bidang Pelaku: !" Fasilitator: Bapeda/Dibale Terkait
" 10 Menit
Langkah 1. Langkah 2.
Paparkan hasil Analisis Awal Keterkaitan antar Isu Fasilitator mengajukan pertanyaan pengarah dalam lembar tampilan Pertanyaan Pengarah:
“Berdasarkan penjelasan tentang permasalahan, arah dan kebijakan, serta strategi tiap sektor tersebut, Bidang-bidang manakah yang keterkaitannya paling dekat?�
"
Langkah 3.
Fasilitator meminta pendapat dan tanggapan terutama yang menyangkut keterkaitan antar bidang yang meliputi: #" keterkaitan masalah Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 55
30 Menit
#" keterkaitan kebijakan #" keterkaitan kelembagaan #" Keterkaitan wilayah/lokasi #" dsb.
$ Untuk membantu mencari ke terkaitannya dapat dipandu dengan pertanyaan: #" Isu/masalah apa yang memerlukan penanganan oleh beberapa bidang secara bersama-sama #" Adakah kebijakan-kebijakan penanganan isu yang saling berkaitan? bentuk keterkaitan? #" Adakah startegi penanganan isu yang sama atau saling berkaitan? Langkah 4. Langkah 5.
"
Langkah 6.
Tulis semua bentuk-bentuk keterkaitan yang diungkapkan dari peserta Diskusikan bersama keterkaitan antar bidang dan bidang-bidang mana saja yang memiliki pengaruh (sangat berpengaruh) terhadap bidang lainnya. Tutup diskusi dengan menyampaikan kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari sesi ini.
10 Menit
D. Penentuan Bidang Prioritas Pelaku: !" Fasilitator: Panitia/Bapeda
"
25 Menit
Langkah 1.
Diskusikan kriteria-kriteria yang akan digunakan untuk mengurutkan prioritas sektoral setelah diketahui keterkaitannya.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 56
"
Langkah 2.
Kriteria-kriteria yang dapat digunakan: #" Mempunyai keterkaitan yang tinggi dengan bidang lain #" Sesuai dengan kebijakan dan arah strategis yang termuat dalam Rencana Strategis Kabupaten #" Bidang yang penting namun tidak menjadi rpioritas pada tahun sebelumnya #" Dsb. Peserta mendiskusikan dan menganalisis setiap bidang dengan mengacu pada kriteria-kriteria yang sudah disusun
Langkah 3.
Tampilkan tampilan matriks pemeringkatan Bidang
20 Menit
"
5 Menit
Matriks Pemeringkatan Bidang Bidang
" 20 Menit
Langkah 4.
Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria 1 2 3 4 5 6
Jumlah Nilai
Urutan Perngkat
Peserta diminta untuk membandingkan setiap bidang dengan kriteria yang telah disepakati sebelumnya. Kemudian peserta diminta untuk membuat penilaian setiap bidang berdasarkan setiap criteria, dan mengisi kolom nilai criteria.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 57
$
! Tata Cara Memberi Nilai: #" Buat kesepakatan tentang skala penilain. (contoh: Skala 1- 5, Skala 1 – 10, atau Skala 10 – 100) #" Skala tersebut menunjukkan titik minimum dan maksimum. (contoh: Skala 1 – 5, angka 1 menunjukkan tingkat “sangat jarang/sangat rendah/dsb; sedangkan angka 5 menunjukkan tingkat “sangat sering/sangat tinggi/dsb”)
"
Langkah 5.
"
Langkah 6.
5 Menit 10 Menit
Sebaiknya skala penilaian yang ditetapkan memiliki rentang yang cukup lebar tetapi tidak terlalu sempit Peserta juga dapat menentukan kriteria yang dianggap prioritas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kabupaten. Apabila ada kriteria yang dianggap prioritas, dapat diberikan pembobotan antar masingmasing kriteria.
Setelah kolom nilai kriteria telah terisi semua, jumlahkan secara nilai-nilai kriteria dari setiap kelompok masalah dan tulis total nilai dalam kolom jumlah nilai. Periksa kembali apakah jumlah nilai sudah menunjukka urutan. Apabila ada beberapa bidang yang memiliki jumlah nilai yang sama, diskusikan dan bandingkan kembali antar bidang-bidang tersebut dengan mengacu pada kriteria semula.
$
Apabila peserta mengemukakan penjelasan kualitatif pada perangkingan, maka fasilitator harus jeli untuk memperjelas maksud dari penjelasan peserta. Misalkan dengan mengajukan pertanyaan: “mana yang lebih penting, masalah yang ini atau yang itu?, kenapa?” dst.
"
Langkah 7.
Buat urutan masalah berdasarkan jumlah nilai tiap bidang, tulis peringkat bidang dalam kolom peringkat bidang.
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 58
"
Langkah 8.
"
Langkah 9.
5 Menit 5 Menit
Setelah diperoleh urutan peringkat bidang, kembali tanyakan kepada seluruh peserta apakah sudah sepakat dengan hasil pemeringkatan bidang. Setelah diperoleh kesepakatan tentang bidang-bidang mana yang diprioritaskan untuk ditangani pada tahun 2004, dan kelompok bidang mana yang ditunda, tanyakan kembali apakah seluruh peserta menyepakati hasil kesepakatan ini. Jelaskan bahwa prioritas bidangal ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan perkiraan alokasi dana untuk masing-masing bidang.
Contoh Penyampaian: “Baru saja kita berhasil merumuskan prioritas bidang pada tahun ‌. . Peringkat ini akan menjadi bahan pertimbangan kita bersama dalam menentukan kebijakan alokasi dana pembangunan bagi setiap bidang tersebut.â€?
"
E. Pemeringkatan Wilayah Berdasarkan Seluruh Bidang Pelaku: !" Fasilitator : Bapeda/Dibale Terkait
"
Langkah 1.
Mereview hasil diskusi prioritas bidang
Langkah 2. Langkah 3. Langkah 4.
Presentasikan hasil analisis awal tentang indikasi criteria peniaian wilayah per bidang. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok. Misalkan: Bidang Fisik, Ekonomi, dan Sosial Budaya.
10 Menit
Minta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan criteria-kriteria per Bidang disesuaikan dengan kondisi bidang masing-masing. Kriteria sebaiknya memenuhi beberapa hal: !" Sedapat mungkin dapat terukur !" Kriteria harus realistic. Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 59
"
30 Menit
Langkah 5.
Identifikasi wilayah cakupan persoalan dalam tiap bidang (Untuk membantu menentukan prioritas wilayah pembangunan, teknik berikut dapat dipergunakan)
Langkah 1: Tentukan Bobot untuk masing-masing bidang. Penentuan Bobot didasarkan pada hasil prioritas bidang. Langkah 2: Lihat keterkaitan antara bidang dengan wilayah. Apabila ada keterkaitan (misalkan permasalah bidang tersebut ada dan terjadi di wilayah yang bersangkutan), beri nilai. dengan rentang 1- 5 yang menunjukkan tingkat keterkaitan
Kecamatan
Prioritas Wilayah berdasar Bidang Bidang + Bobot Bidang 1 Bidang 2/ Bidang 3/ /Bobot bobot bobot N N N N B X N B X N B X B B B
Bidang ../ bobot N N B X B
Total Nilai X Bobot
Peringkat
1. Kecamatan…. 2. Kecamatan…. 3. Kecamatan…. … Langkah 3: Tuliskan penilaian pada tampilan diatas. Catatan:
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 60
! Catatan: Sebelum melakukan pemeringkatan Wilayah. terlebih dahulu, perlu dilakukan Pemeringkatan Wilayah per Bidang. Apabila telah diperoleh prioritas wilayah perbidang, maka penilaian kecamatan terhadap bidang akan semakin mudah dan konsisten. Prioritas wilayah per bidang dapat menunjukkan tingkat nilai yang diperoleh masing-masing wilayah terhadap bidang tertentu. Untuk Melakukan Pemeringkatan Wilayah Per Bidang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Masing-masing bidang harus mengembangkan kriterianya masing-masing. Hal ini disebabkan karena masingmasing bidang memiliki dimensi kewenangan atau ursan yang berbeda, sehingga criteria yang cocok untuk satu bidang belum tentu cocok pada bidang yang lain, contohnya criteria-kriteria yang digunakan pada urusan-urusan fisik belum tetntu dapat diterapkan pada urusan-urusan non-fisik. 2. Kriteria sebaiknya dapat terukur, hal ini untuk memudahkan penilaian dan kekonsistenan metode pemeringkatan. 3. Dalam melakukan pemeringkatan wilayah per bidang, perlu dilakukan konsolidasi antar dinas/badan/lembaga yang terkait pada bidang tertentu Proses pemeringkatan Wilayah secara umum dapat digambarkan dengan bagan: Seri Diskusi Isu Strategis dan Diskusi Lintas Isu
Pemeringkatan Bidang
Pemeringkatan Wilayah Per Bidang
Pemeringkatan Wilayah Berdasarkan Seluruh Bidang
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan per Wilayah
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 61
"
Langkah 6.
10 Menit
Tentukan dan susun prioritas wilayah pembangunan Tampilkan dalam tampilan Prioritas Wilayah Pembangunan
Prioritas Wilayah Pembangunan Wilayah
Langkah 7.
"
Arahan Kebijakan
Peringkat
Tanyakan kembali apakah hasil yang dicapai telah optimal. Apabila sepakat maka hasil yang diperoleh akan dijadikan dasar dalam menentukan Ancar-ancar Total Dana pembangunan per Kecamatan. Jelasakan kepada Peserta bahwa, dari hasil ini akan diolah lebih lanjut oleh tim Bapeda/Tim Kerja dan hasilnya akan segera diinformasikan atau sosialisasikan kepada seluruh peserta!
Contoh Penyampaian: “Baru saja kita berhasil merumuskan prioritas wilayah atas dasar bidang-bidang. Dari peringkat prioritas ini akan menjadi bahan pertimbangan kita bersama dalam menentukan ancar-ancar total dana pembangunan untuk per kecamatan pada tahun 2004.�
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 62
F. Penutup Pelaku: !" Bapeda
"
Langkah 1.
10 Menit
Contoh Penyampaian: “Bapak-Ibu sekalian, Hasil-hasil yang kita peroleh dan sepakati selama pelaksanaan rangkaian Diskusi Isu Strategis dan Diskusi Lintas akan menjadi bahan-bahan utama dalam perumusan Rancangan Kebijakan Kabupaten untuk tahun depan. Hasil-hasil yang telah disepakati ini akan diolah lebih lanjut oleh Tim Perumus/Bapeda menjadi tiga output utama, yaitu: Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten, Rancangan Strategi Pembangunan Kabupaten Bandung, dan AncarAncar Total Dana Pembangunan per Kecamatan yang akan segera dibahas dan ditanggapi di tingkat Kecamatan. Hasil Perumusan tim akan segera diinformasikan dan disosialisasikan.�
" "
Langkah 2.
Melihat ulang (meriview) lembar isian tujuan Diskusi lintas isu dan membuat tanda chek (%) untuk setiap tujuan yang telah dicapai
Langkah 3.
Beberapa pengumuman #" Jadwal kegiatan MPTK Kabupaten #" Jadwal pertemuan selanjutnya #" Hal-hal lain Kata penutup dari Kepala Bapeda dan doa
10 Menit
"
5 Menit
"
Jelaskan bahwa hasil-hasil yang diperoleh pada Diskusi Lintas Isu ini akan diolah kembali, tanpa merubah hal-hal substansial, menjadi Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten, Rancangan Strategi Pembangunan, dan Ancar-Ancar Total dana Pembangunan per Kecamatan
Langkah 4.
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 63
"
Langkah 5.
Mengucapkan terimakasih kepada peserta dan mengingatkan mengenai waktu pertemuan selanjutnya
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 64
3
Bagian 3. Kegiatan Pasca Diskusi Lintas Isu A. Mendokumentasikan Hasil Diskusi Lintas Isu Pra MPKT Kabupaten Pelaku: !" Bapeda
"
Langkah 1.
Menuangkan semua hasil ke dalam format yang sesuai
Langkah 2.
Buat salinan masing-masing form, 1 (satu) berkas untuk arsip di kecamatan, 1 (satu) berkas untuk Bapeda
10 Menit
"
10 Menit
B. Menuliskan Kembali Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten dan Rancangan Strategi Kabupaten Pelaku: !" Bapeda
" 10 Menit
"
Langkah 1.
Kumpulkan semua hasil-hasil diskusi Sektoral dan Antar Sektoral
Langkah 2.
Olah kembali menjadi Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten dan Rancangan Strategi Kabupaten
Langkah 3.
Tuliskan dalam Format Berikut:
10 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 65
Rancangan Arah dan Kebijakan Umum dan Strategi Kabupaten No.
Bidang
Arah dan Kebijakan Umum
Strategi
Peran Pemerintah
C. Penentuan Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan Pelaku: !" Bapeda Langkah 1. Langkah 2.
Langkah 3.
Langkah 4.
Dari hasil perumusan prioritas kecamatan, Tim Bapeda kemudian merumuskan ancar-ancar alokasi dana kecamatan Periksa kembali peringkat kecamatan dari hasil perumusan, dengan uji kembali dengan data-data factual yang valid. Sumber data yang dapat digunakan: #" BPS #" Kajian BAPEDA #" Data-data dinas #" DSB Buat perkiraan dana alokasi untuk pembangunan (Belanja Publik) untuk tahun depan dengan berdasarkan: #" Perkiraan Penerimaan Daerah #" Kecenderungan yang selama ini terjadi #" Pertimbangan-pertimbangan lain Buat Klasifikasi Kecamatan berdasarkan Prioritas Kecamatan. Dan tentukan nilai besaran ancar-ancar dana alokasi untuk setiap kelompok. Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 66
$
Cara Penentuan: #" Dari rentang peringkat kelompokkan menjadi beberapa kelompok. Contoh: Sekumpulan Kecamatan telah terperingkatkan dari peringkat 1 sampai dengan 10 dengan peringkat 1 adalah peringkat tertinggi. Kecamatan-kecamatan tersebut kemudian dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok I terdiri dari kecamatan dengan peringkat 1,2,dan 3. Kelompok II terdiri dari kecamatan dengan peringkat 4, 5, 6, dan 7. Kelompok III terdiri dari kecamatan dengan peringkat 8, 9, dan 10. #" Tentukan total dana yang diperkirakan tersedia untuk belanja public (dana pembangunan) #" Tetapkan prosentase dana yang dialokasikan untuk setiap kelompok kecamatan. Contoh: Kelompok I (tertinggi) ditetapkan memperoleh 45% dana, Kelompok II (tengah) memperoleh alokasi 35% dana, Kelompok III (terendah) memperoleh 20%. #" Konversikan prosentase tersebut dengan nilai nominal perkiraan dan alokasi yang tersedia. Contoh: Perkiraan dana untuk alokasi belanja public Rp. 1.000.000.000,-. Maka Kecamatan dalam Kelompok I diperkirakan akan memperoleh alokasi sebesar Rp. 450.000.000,-; Kelompok II memperoleh Alokasi sebesar Rp. 350.000.000,-; dan Kelompok III diperkirakan akan memperoleh alokasi sebesar Rp. 200.000.000,-. #" Masing-masing perkirakaan total alokasi kelompok dibagi jumlah kecamatan dalam tiap kelompok. Contoh: Kelompok I terdiri dari 3 kecamatan, Total alokasi Rp. 450.000.000,- maka tiap kecamatan diperkirakan memperoleh Rp. 150.000,000,-; demekian pula dengan kelompok II dan III Langkah 5. Langkah 6.
Periksa kembali apakah hasil perhitungan sudah cukup optimal. Apabila ada pertimbangan-pertimabangan tertentu, perhitungan tersebut dapat kembali dirubah, hingga mencapai hasil optimal. Tetapkan hasil perhitungan menjadi ancar-ancar alokasi dana pembangunan kecamatan. Tuangkan hasil perhitungan dalam Format “Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan�
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 67
Ancar- Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan No.
Kecamatan
Peringkat
Nilai Ancar-Ancar Total dana Pembangunan Per Kecamatan
D. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Lintas Isu Pra MPKT Kabupaten Pelaku: !" Bapeda
"
Langkah 1.
10 Menit
"
Langkah 2.
Mengumpulkan hasil-hasil Diskusi Lintas Isu yang terdiri dari: !" Prioritas antar Bidang !" Prioritas Antar wilayah !" Ancar-AncarTotal Dana Pembangunan Per Kecamatan Salin hasil Pra MPKT Kabupaten Diskusi Lintas Isu dalam kertas A4 dan disebarkan ke peserta tahap selanjutnya
10 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 68
Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten (MPKT Kabupaten) : Penyepakatan AKU, Strategi, dan Prioritas Kegiatan Kabupaten
!
!
TUJUAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
Melakukan kompilasi dan pengklasifikasian AKU, Strategi, dan prioritas dari MPKT Kecamatan dan DIBALE !" Penyepakatan AKU, Strategi, Prioritas Kegiatan Kabupaten !" Pembentukan Tim Perumus Kabupaten !"
Dokumen kompilasi AKU, Strategi, dan prioritas dari MPKT Kecamatan dan DIBALE !" Kesepakatan AKU, Strategi, dan Kriteria Penentuan Prioritas Kegiatan Kabupaten !" Terbentuknya Tim Perumus Kabupaten !" Arah dan Kebijakan Umum, Strategi dan Prioritas Pembangunan Final !"
4
! PENYELENGGARA !"Bapeda
Kab. Bandung dan DIbale Terkait
PIHAK YANG TERLIBAT Pemerintah Kabupaten !" Delegasi Kecamatan !" Asosiasi BPD, Apdesi/IKDL !" Ormas !" Organisasi Perempuan !" LSM terkait !" Dewan pendidikan dan PGRI !" Kelompok Dunia Usaha !" Perguruan Tinggi !" Camat-camat !" Muspida-DIBALE !" DPRD !" Pemerintah Propinsi !" Dinas Vertikal !"
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
69
ALUR KEGIATAN
1
PERSIAPAN KEGIATAN (4 Hari)
Menentukan kelompok dan bahasan tiap kelompok !" Menyusun Rancangan AKU, Strategi dan Prioritas (Kompilasi dari hasil MPKT Kecamatan dan DIBALE) !" Mengundang peserta !" Persiapan teknis !"
3
PASCA KEGIATAN (2 Minggu)
2
PELAKSANAAN KEGIATAN (2 Hari)
Pemaparan Mengenai Kebijakan Pembangunan Wilayah Jawa Barat !" Pembahasan rancangan AKU, Strategi, dan Prioritas Kegiatan Kabupaten !" Penyepakatan AKU dan Strategi, Prioritas, dan Kegiatan Kabupaten !" Pembentukan Tim Perumus Kabupaten !"
Penyusunan agenda dan Pembagian kerja Tim Perumus Kabupaten !" Pendokumentasian hasil !" Sosialisasi hasil !"
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
70
1
Bagian 1. Persiapan MPKT Kabupaten A. Menentukan Kelompok dan Bahasan Tiap Kelompok Pelaku: !"Bapeda,
sebaiknya membentuk Tim Penyelenggara khusus
Langkah 1.
Bapeda menentukan peserta atau orang-orang yang akan masuk dalam kelompok.
Langkah 2.
Menginformasikan kepada DIBALE untuk menyusun Rancangan AKU, strategi, dan prioritas masing-masing dan diserahkan kepada Bapeda minimal 7 hari sebelum MPKT Kabupaten dilaksanakan.
Penentuan kelompok disesuaikan dengan keterkaitan serta kebutuhan bahasan atau topik pada MPKT yang akan dilaksanakan
B. Menyusun Rancangan AKU, Strategi, dan Prioritas (Kompilasi dari hasil MPKT Kecamatan dan DIBALE) Pelaku: !"Tim
penyelenggara khusus
Langkah 1. Langkah 2.
Langkah 3.
Langkah 4.
Mengumpulkan bahan-bahan (Rancangan AKU, Strategi dan Prioritas kegiatan) dari tim kerja kecamatan dan DIBALE
Menggabungkan point-point AKU dan strategi yang sama dari setiap kecamatan, serta memilah perbedaan-perbedaan. Tim penyelenggara bisa meminta klarifikasi langsung pada tim kerja kecamatan jika ada kekurang jelasan. Mengklasifikasikan prioritas-prioritas program/kegiatan berdasarkan kewilayahan dan bidang. Dapat juga berdasarkan frekuensi usulan, mana usulan program yang paling sering muncul diusulkan oleh kecamatankecamatan sampai usulan program atrau kegiatan yang paling jarang diusulkan Menyusun dokumen yang bersi rancangan AKU, strategi dan prioritas. Dokumen tersebut juga harus dilengkapi dengan ancar-ancar anggaran baik bidang maupun wilayah.
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
71
Langkah 5.
Menggandakan dokumen untuk MPKT
C. Pembuatan undangan, penyusunan calon partisipan MPKT Kabupaten dan sosialisasi Pelaku: !"Tim
penyelenggara khusus
Langkah 1. Langkah 2.
Seketariat membuat surat undangan Penyusunan calon-calon partisipan. Partisipan MPKT Kabupaten sebaiknya meliputi : !" Utusan kecamatan !" Organisasi perempuan !" Camat-camat !" Asosiasi BPD, Apdesi/IKDL !" LSM sesuai dengan !" DIBALE tingkat kabupaten !" Ormas tingkat Kabupaten !" Dandim, Kapolres, Kejaksaan garapannya !" Dewan Pendidikan !" DPRD Kabupaten Buruh, Petani, PKL, dst !" Pemerintah Propinsi (sektoral) kabupaten dan PGRI !" Kelompok dunia usaha !" Perguruan Tinggi !" Pemerintah Kabupaten Tetangga
Langkah 3.
Mensosialisasikan rencana penyelenggaraan MPKT Kabupaten melalui media : !" Koran local !" Radio-radio !" Surat undangan dan dokumen (Rancangan AKU, Strategi, dan Prioritas) bagi partisipan yang telah ditetapkan. Undangan sebaiknya diterima calon partisipan paling lambat seminggu (7 hari) sebelum MPKT Kabupaten diselenggarakan
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
72
D. Persiapan Teknis
Pelaku: !"Tim penyelenggara khusus
Langkah 1
Langkah 2
Mempersiapkan alat/bahan dan lembar tampilan/isian Bahan peralatan: !" 3 buah selotip kertas !" 5 buah spidol permanen !" 20 lembar kertas plano/koran !" 100 lembar kertas metaplan !" 1 buku dokumentasi !" daftar hadir
Lembar Tampilan/Isian Alur acara !" Tujuan kegiatan !" Harapan peserta !" Rencana Kerja !" Pemilihan Tim Perumus !"
Menentukan Ruangan dan setting ruang Lihat pada modul/panduan 1 mengenai setting ruang
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
73
2
Bagian 2. Kegiatan MPKT Kabupaten A. Pembukaan
Penyelenggara !"
Bapeda Kab. Bandung, sebaiknya membentuk Tim Penyelenggara
Langkah 1
Pendaftaran Peserta dan membagikan materi MPKT Kabupaten: !" Rancangan AKU, strategi, dan prioritas kegiatan kabupaten !" Jadwal acara MPKT Kabupaten
"
Langkah 2
"
Langkah 3
Pembukaan kegiatan dan Sambutan !" Pembacaan Doa !" Laporan Penyelenggara !" Sambutan : - Bupati atau yang mewakilinya - DPRD Kabupaten bandung - Kepala Bapeda - Bapeda Jabar dan Bakorwil Priangan !" Penutup Pemaparan tujuan MPKT Kabupaten
" 15 menit
30 menit
15 menit
#
Tujuan MPKT Kabupaten Merumuskan dan menyepakati Arah dan Kebijakan Umum kabupaten, Strategi Pembangunan Kabupaten dan, Kriteria Penentuan Prioritas Kegiatan Kabupaten !" Pemilihan Tim perumus Kabupaten yang melakukan Finalisasi AKU, Strategi dan Prioritas Kabupaten, serta mengawal proses legislasi APBD. !"
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
74
$
Langkah 4
Menjelaskan Alur Musyawarah
15 menit
#
Alur Acara MPKT Kabupaten
Pembukaan Pemaparan mengenai kebijakan Pembangunan Wilayah Jawa Barat !" Pembahasan rancangan AKU, Strategi, dan Prioritas Kegiatan Kabupaten !" Penyepakatan AKU, Strategi, dan Kriteria Penentuan Prioritas Kegiatan Kabupaten !" Pemilihan tim perumus Kabupaten !" Penutup !" !"
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
75
B. Pemaparan Mengenai Kebijakan Pembangunan Wilayah Jawa Barat
"
60 Menit
"
Pelaku : !" Fasilitator : Bapeda !" Narasumber : o Bapeda Provinsi Jawa Barat o Bakorwil Priangan o Bapeda Kabupaten Bandung Langkah 1 Pemaparan kebijakan Makro Pembangunan di Jawa Barat dan wilayah Priangan, serta berbagai kebijakan yang berimplikasi pada pembangunan Kabupaten Bandung oleh (1) Bapeda Jabar dan (2) Bakorwil Priangan, meliputi: !" Kebijakan umum yang menyangkut Perencanaan Pembangunan di Propinsi Jabar !" Kebijakan umum untuk Kabupaten Bandung
Langkah 2. Langkah 3.
Perwakilan DPRD menyampaikan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Bapeda menjelaskan tentang pengertian, fungsi, dan keterkaitan Arah dan Kebijakan Umum, Strategi dan Prioritas Pembangunan dengan Proses penyusunan APBD menurut Kepmendagri No. 29 tahun 2002, serta keterkaitannya dengan: !" Keputusan Bupati Bandung No. ‌. Tahun 2003 Tentang Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten Bandung, dan !" Keputusan Bupati Bandung No. ‌ Tahun 2003 Tentang Pedoman Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Desa du Lingkungan Pemerintah kabupaten bandung.
Langkah 4.
Diskusi klarifkasi (Tanya jawab)
15 Menit
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
76
C. Pembahasan Arah dan Kebijakan Umum, Strategi Kabupaten, dan Usulan Kegiatan Kabupaten I. Kegiatan Diskusi Pleno Pelaku: !"Tim penyelenggara
"
Langkah 1
Penjelasan tentang AKU, Strategi, dan Rancangan Prioritas Usulan Kegiatan Kabupaten
"
Langkah 2.
Bapeda memaparkan hasil kompilasi perumusan yang diperoleh dari Kecamatan : #" Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten #" Rancangan Strategi Kabupaten #" Rancangan Usulan Kegiatan Kabupaten dan Prioritas Penentuannya
"
Langkah 3.
Bagi peserta menjadi beberapa kelompok bidang Pembagian kelompok disesuaikan dengan penentuan peserta yang dilakukan sebelum musyawarah. Pembagian kelompok dapat dilakukan sebagai berikut : !" Bidang fisik dan prasarana !" Bidang sosial dan budaya !" Bidang ekonomi
Langkah 4.
Menentukan fasilitator dan notulen untuk setiap kelompok. Fasilitator kelompok sebaiknya ditunjuk dari Bapeda.
30 Menit
10 Menit
5 Menit
"
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
77
II. Kegiatan Diskusi Kelompok
"
Langkah 1.
5 Menit
Masing-masing fasilitator kelompok meminta peserta untuk membaca dan mengkritisi Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten serta Strategi Kabupaten yang masuk dalam bidang pembahasan kelompok bersangkutan Peserta diminta memberikan tanggapan, kritik, masukan dan mendiskusikan rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten serta Strategi Kabupaten. Catat semua catatan
"
Langkah 2.
"
Langkah 3.
Sepakati Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten dan Rancangan Strategi Kabupaten tersebut menjadi Arah Kebijakan Umum Kabupaten dan Strategi Kabupaten
Langkah 4.
Peserta diminta untuk membuat kriteria dalam penyusunan Prioritas Usulan Kegiatan Kabupaten Diskusikan secara bersama-sama
15 Menit
10 Menit
"
15 Menit
Kriteria Penilaian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kriteria Dampak masalah dirasakan banyak orang Frekwensi kejadian masalahmasalah tersebut. Menghambat peningkatan pendapatan Masalah prioritas tahun lalu yang belum tertangani Sangat berdampak kepada masyarakat miskin Didukung swadaya masyarakat
Ket/Bobot
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
78
"
Langkah 5.
Sepakati Prioritas Rancangan Usulan Kegiatan Kabupaten yang akan dibawa pada pembahasan selanjutnya.
"
Langkah 6.
Sepakati Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten, Strategi Kabupaten, dan Kriteria Prioritas Usulan Kegiatan Kabupaten
15 Menit
10 Menit
"
Contoh Penyampaian: “Bapak-Ibu sekalian, baru saja kita mendiskusikan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten dan Strategi Kabupaten. Bapak Ibu sekalian telah memberikan banyak masukan dan tanggapan terhadap Rancangan AKU dan Strategi Kabupaten yang merupakan hasil perumusan Tim Kerja Kabupaten. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa hasil yang dicapai sejauh ini belum memuaskan semua pihak, namun ini adalah hasil terbaik yang dapat kita capai bersama-sama.�
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
79
D. Pemilihan Tim Perumus Kabupaten Pelaku:
!"Tim
"
Penyelenggara dari Bapeda
Langkah 1.
10 Menit
Memberikan penjelasan tentang tugas dan fungsi Tim Perumus Kabupaten Tampilkan Tampilan “Fungsi dan Tugas Tim Perumus Kabupaten” dan ” Masa Tugas Tim Perumus Kabupaten” Fungsi Perumus Kabupaten: Tim Perumus Kabupaten berfungsi sebagai perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan ikut menyusun AKU Kabupaten
Masa Tugas Tim Perumus Kabupaten: Masa tugas Utusan Kabupaten berlaku semenjak dibentuk dalam diskusi kelompok hingga terumuskannya hasil AKU Kabupaten
Tugas Tim Perumus Kabupaten: • Mempresentasikan hasil diskusi kelompok • Merumuskan hasil akhir AKU Kabupaten • Mengawal proses penyusunan APBD Kabupaten Bandung di DPRD
"
Langkah 2.
Jelaskan komposisi Tim Perumus Kabupaten. Tim perumus tidak hanya terbatas dari aparat pemerintahan, tetapi juga harus melibatkan masyarakat didalamnya. Secara umum tim Perumus terdiri atas #" Dibale Kabupaten yang terkait dengan Bidang #" Perwakilan perempuan #" Organisasi kemsayarakatan, dll Tim perumus harus dipilih secara demokratis
Langkah 3.
Mendiskusikan Kriteria tim perumus
10 Menit
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
80
"
Langkah 3.
Mendiskusikan Kriteria tim perumus
15 Menit
Kriteria Tim Perumus Kabupaten No 1. 2. 3. 4. 5.
"
Langkah 4.
Kriteria
Tampilkan tampilan “Kriteria Menanyakan kesediaan Calontim timperumus perumusKabupaten� Kabupaten dan diskusikan bersama 5 (lima) kriteria utama.
15 Menit
Daftar Calon tim perumus Kabupaten No 1. 2. 3. 4. 5.
"
Langkah 6.
Nama
Lembaga
Pilih dari calon-calon yang telah terdaftar menjadi tim perumus Kabupaten Definitif
20 Menit
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
81
%
Pada dasarnya mekanisme pemilihan dan pembentukan tim perumus Kabupaten diserahkan kepada masing-masing Kabupaten, mana yang dirasakan paling sesuai/tepat dengan kondisi setempat. Untuk membantu penyelenggara paling tidak ada beberapa alternatif cara yang dapat digunakan untuk memilih anggota Tim perumus Kabupaten. Cara Pertama: Mencalonkan Diri Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Mengundang peserta bagi siapa saja yang berminat untuk menjadi tim perumus Kabupaten 2. Catat keselurahan calon anggota dalam lembar tampilan “Daftar Calon Tim perumus Kabupaten� 3. Setelah tercatat semua, ajak peserta untuk mendiskusikan dan menilai masing-masing calon dengn kriteria yang telah disepakati. 4. Calon Tim perumus Kabupaten harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan 5. Apabila sudah tetapkan nama-nama tesebut sebagai anggota definitif tim perumus Kabupaten Cara Kedua: Dicalonkan 1. Ajak peserta untuk mengajukan calonnya masing-masing yang dianggap sesuai dengan kriteria yang telah disepakati 2. Catat keselurahan calon anggota yang diajukan dalam lembar tampilan “Daftar Calon Tim perumus Kabupaten� 3. Diskusikan calon-calon tersebut apakah telah sesuai dengan kriteria yang disepakati. 4. Apabila sudah tetapkan nama-nama tesebut sebagai anggota definitif tim perumus Kabupaten
! " 5 Menit
Langkah 7. Langkah 8
Selalu Ingat bahwa keanggotaan Tim perumus Kabupaten harus dipilih secara demokratis serta diterima dan diakui oleh seluruh pihak!
Catat angota terpilih Tim Perumus Kabupaten Memasukkan seluruh hasil kesepakatan yang dicapai dalam Berita Acara Kesepakatan dalam Form yang tersedia
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
82
E. Penyepakatan AKU, Strategi, dan Kriteria Penentuan Prioritas Usulan Kegiatan Kabupaten (Pleno) Pelaku: !"Tim
"
penyelenggara
Langkah 1.
Tiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan pleno sesuai dengan bidang bahasan masing-masing
Langkah 2.
Diskusi Klarifikasi
"
Langkah 3.
Sepakati AKU dan Strategi Pembangunan Kabupaten
"
Langkah 4.
Tiap Kelompok Mempresentasikan Kriteria Penentuan Prioritas Kegiatan/Program Kabupaten. Jelaskan bahwa Prioritas Kegiatan/Program Kabupaten akan disusun oleh Tim Perumus Kabupaten yang ditunjuk berdasarkan kriteria yang akan disepakati. Buka sesi Klarifikasi, untuk meminta tanggapan, masukan terhadap rancangan kriteria yang ditawarkan. Sepakati Rancangan Diksusi denga berbagai catatan dan masukan yang diperoleh dalam sesi diskusi, dan akan digunakan dalam penentuan prioritas Program/Kegiatan kabupaten.
30 menit
" 15 menit
15 menit
20 menit
"
Langkah 5. Langkah 6.
15 menit
F. Penutupan
Pelaku: !"
"
Tim penyelenggara
Langkah 1.
Fasilitator me-review dan menyampaikan kesepakatan dan hasil yang telah dicapai dalam musyawarah ini
15 menit
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
83
"
Langkah 2.
Memasukkan kesepakatan hasil musyawarah dalam BAK dan ditandatangani oleh Pemerintah, DPRD, dan unsur masyarakat
"
Langkah 3.
Penyelenggara dari Bapeda menutup musyawarah.
10 menit 5 menit
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
84
3
Bagian 3. Kegiatan Pasca MPKT Kabupaten A. Penyusunan Agenda dan Pembagian kerja Tim Perumus Kabupaten Pelaku : Tim perumus Kabupaten Langkah 1 Langkah 2
Ketua tim Perumus Kabupaten mengunfdang anggotanya untuk menyusun agenda perumusan. Sebaiknya ketua Tim telah mengumpulkan informasi-informasi menenai penjadwalan proses penyudsunan APBD, prosedur penyusunan dalam Panitia anggaran dan sidang di DPRD serat kontak-kontak tim perumus. Tampilkan Lembaran Penjadwalan dan pembagian tugas No.
Kegiatan Finalisasi Arah dan Kebijakan Umum dan Strategi pembangunan Kabupaten Penilaian Usulan kegiatan dan Perumusan Prioritas Kegiatan Kabupaten Pembuatan Dokumen Risalah MPKT Kabupaten Sosialisasi dan komunikasi Publik ‌
Waktu Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
85
B. Finalisasi Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten yang telah disepakati Pelaku :
Pemerintah Kabupaten Tim Perumus Kabupaten Langkah 1 Tim Kerja Kabupaten menuliskan kembali AKU Kabupaten ke dalam format untuk dijadikan dokumen milik Kabupaten !" !"
No
Bidang
Arah dan Kebijakan Umum
Strategi
Kegiatan
C. Penyusunan Prioritas Kegiatan Kabupaten Pelaku :
Pemerintah Kabupaten !" Tim Perumus Kabupaten Langkah 1. Konsolidasi kembali Tim Perumus per Bidang yang telah ditetapkan dalam MPKT kabupaten. !"
Bidang Sosial Budaya !" Bidang Ekonomi !" Bidang Fisik dan Prasaran !"
Langkah 2.
Kegiatan dalam diskusi/rapat masing-masing tim perumus:
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
86
1. Review hasil MPKT Kabupaten: Arah dan kebijakan umum Kabupaten, Strategi Pembangunan Kabupaten, dan Kriteria Penentuan Prioritas Kegiatan Kabupaten 2. Minta tanggapan dan masukan 3. Anggota tim perumus dapat dibagai menjadi beberapa kelompok dengan dipandu oleh staf-staf atau tim ahli dari bidang-bidangyang bersangkutan 4. Minta masing-masing peserta per tim perumus untuk menilai daftar rancangan Prioritas Usulan Kegiatan kabupaten 5. Buat Urutan prioritas berdasarkan kriteria penilaian terhadap kegiatan-kegiatan yang diusulkan 6. sepakati hasil yang diperoleh
Langkah 3.
Tampilkan Prioritas yang telah disepakati Tuangkan hasil pembahasan dalam Format Prioritas Usulan Kegiatan Kabupaten
D. Mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai hasil MPKT Kabupaten Pelaku : Pemerintah Kabupaten Langkah 1
Menyiapkan materi sosialisasi
Langkah 2
Mendistribusikan lembar sosialisasi kepada seluruh kecamatan dan desa/Kelurahan di seluruh wilayah Selain itu sosialisasi juga dapat dilakukan melalui media massa seperti radio warga, buletin, poster dan media lainnya.
Modul Musyawarah Perencanan Kegiatan Tahunan Kabupaten
87