MODUL PELATIHAN
CITIZEN REPORT (CARD) SURVEY
MODUL PELATIHAN
CITIZEN REPORT (CARD) SURVEY Penanggungjawab: R. Rebeka Haning
Penulis: Ari Nurman Saeful Muluk
Penyunting: Pius Widiyatmoko Layouter & Cover: Dhani Prima Ariv
PENGANTAR Modul ini merupakan pengembangan dari materi pelatihan Citizen Report (Card) Survey, yang dilakukan oleh Perkumpulan INISIATIF-Bandung untuk aktivis masyarakat sipil. Citizen Report (Card) Survey, untuk selanjutnya disebut CRC, adalah alat yang biasa digunakan untuk menjaring penilaian warga atas kinerja pelayanan publik yang mereka terima. Kami memilih menggunakan istilah CRC, tanpa menterjemahkannya, untuk alasan kepraktisan semata. Modul ini terdiri dari 11 modul, yang mencakup aspek teknis-ilmiah dan aspek strategis-seni pelaksanaan CRC oleh masyarakat sipil. Pengguna modul ini memang difokuskan pada kelompok masyarakat sipil. Namun begitu, tidak menutup kemungkinan bila stakeholder lain, seperti pemerintah, NGO lokal & asing, donor, dll yang hendak memanfaatkan CRC. Tapi tentu saja, beberapa penyesuaian perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Disclaimer Sebagaimana telah disebut di atas, modul ini dikembangkan dari meteri modul pelatihan CRC yang digunakan oleh Perkumpulan INISIATIF. Penyesuaian dilakukan sesuai dengan kebutuhan Plan Internasional.
2012 Penulis
DAFTAR ISI Pengantar Daftar Isi Modul 1. Pengenalan Pelatihan
1
Modul 2. Pengenalan Citizen Report Card
13
Modul 3. Assessment Kondisi Lokal untuk CRC
18
Modul 4. Menentukan Ruang Lingkup CRC
28
Modul 5. Mendesain Instrumen Survey
34
Modul 6. Sampling dan Statistik
46
Modul 7. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Survey
64
Modul 8. Analisis Statistik Data CRC
68
Modul 9. Diseminasi Temuan CRC
72
Modul 10. Advokasi CRC
79
Modul 11. Menyusun Proposal CRC
85
MODUL 1 PENGENALAN PELATIHAN
Modul 1. Pengenalan Pelatihan Deskripsi
Sesi ini merupakan sesi pendahuluan sebelum masuk materi pokok. Sesi ini menjelaskan secara umum halhal yang terkait dengan penyelenggaraan pelatihan yaitu terkait dengan latar belakang, tujuan, agenda pelatihan, proses dan alur pembelajaran dalam pelatihan serta prinsip dan metode pembelajaran yang akan diterapkan dalam pelatihan. Dalam sesi ini juga, dilakukan assessment terhadap pengetahuan peserta mengenai materi pelatihan melalui evaluasi awal pelatihan (pre-test).
Tujuan Pembelajaran Umum
Menyamakan persepsi antara peserta, pelatih, dan penyelenggara pelatihan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan pelatihan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
•
Membangun kesepakatan antara peserta, pelatih, dan penyelenggara mengenai agenda, alur dan metode pembelajaran yang akan diterapkan dalam pelatihan.
•
Melakukan assessment terhadap pengetahuan peserta mengenai materi pelatihan.
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Pengenalan Pelatihan •
Latar Belakang Pelatihan
•
Tujuan Pelatihan
•
Agenda dan Alur Pelatihan
•
Prinsip dan Metode Pembelajaran
•
Pre-test
1
Metode Media
Alat Bantu
•
Presentasi
•
Diskusi
•
PPT. Pengenalan Pelatihan
•
Susunan Acara Pelatihan
•
Lembar Pre-test
Flip Chart, Spidol, LCD Proyektor, Laptop
Waktu
60 menit
Proses
Langkah 1. Paparan Umum. Fasilitator menyampaikan paparan tentang pengenalan pelatihan. Paparan disampaikan dengan singkat dan jelas. Untuk memastikan peserta memahami materi yang disampaikan, sampaikan pertanyaan atau minta tanggapan peserta setelah memaparkan satu sub pokok bahasan. Jika tidak ada tanggapan atau komentar dari peserta, lanjutkan paparan pada sub pokok bahasan berikutnya. Demikian seterusnya hingga paparan selesai. Langkah 2. Membangun Kesepakatan. Setelah menyampaikan paparan, selanjutnya fasilitator mengajak peserta menyepakati agenda dan alur pelatihan serta metode dan prinsip pembelajaran yang diterapkan dalam pelatihan. Tampilkan susunan acara pelatihan secara keseluruhan. Peserta juga dapat dibagi susunan acara pelatihan. Berikan kesempatan kepada peserta membaca seluruh acara selama pelatihan. Selanjutnya, minta tanggapan dari peserta mengenai susunan acara tersebut. Tanyakan kepada peserta, apakah susunan acara tersebut bisa mencapai tujuan pelatihan yang sudah dibahas sebelumnya atau adakah materi yang harus ditambah atau dikurangi. Umumnya, peserta akan menerima susunan acara yang ditawarkan kecuali menyangkut waktu pelatihan. Ajak peserta untuk menyepakati waktu pelatihan. Waktu pelatihan yang disusun dalam rancangan jadwal bisa berubah sesuai dengan kesepakatan dengan prinsip secara substansi materi sudah tersampaikan.
2
Hal lain yang harus disepakati adalah metode dan prinsip pembelajaran. Untuk pelatihan dengan peserta dari kalangan orang dewasa sebaiknya menggunakan metode dan prinsip pembelajaran orang dewasa. Tampilkan kembali paparan mengenai metode dan prinsip pembelajaran. Selanjutnya diskusikan dan sepakati bersama hal-hal terkait dengan prinsip dan metode pembelajaran agar proses pelatihan berjalan dengan efektif. Langkah 3. Assessment Peserta di Awal Pelatihan (Pretest) Assessment peserta di awal pelatihan dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan peserta mengenai materi pelatihan yang akan disampaikan. Hasil assessment ini akan memberikan gambaran umum bagi pelatih mengenai profil umum peserta pelatihan dan akan dijadikan dasar penilaian oleh pelatih pada akhir pelatihan. Pada akhir pelatihan akan dilakukan evaluasi hasil pelatihan dengan lembar soal yang sama untuk mengetahui sejauhmana perubahan pengetahuan peserta mengenai materi yang telah disampaikan. Bagikan lembar pre-test kepada peserta. Selanjutnya, fasilitator menjelaskan cara mengisi lembar pre-test tersebut. Setelah peserta mengerti cara mengisinya, berikan waktu 15 menit untuk mengisi lembar pre-test. Setelah seluruh peserta mengisi dan mengembalikan lembar pre-test kepada fasilitator, selanjutnya fasilitator menutup sesi. Langkah 4. Penutup Sebelum menutup sesi ini, fasilitator mengingatkan kembali mengenai hal-hal yang sudah disepakati untuk kelancaran dan keberhasilan proses pelatihan. Untuk mengajak peserta lebih terlibat dalam proses pelatihan, fasilitator juga bisa berbagi peran dengan peserta dalam mendinamisasi proses belajar. Beberapa peran yang bisa ditawarkan kepada peserta misalnya menjadi Ketua Kelas atau Ketua Adat, Penjaga Waktu (Time Keeper), Reviewer, dan Ice Breaker.
3
Selanjutnya, fasilitator manyampaikan agenda sesi berikutnya yang akan difasilitasi oleh fasilitator yang lain kemudian menutup sesi dengan mengucapkan terima kasih dan mengajak peserta menyambut fasilitator berikutnya dengan tepuk tangan bersama. Bahan Bacaan
-
4
5
6
7
8
PRE-TEST PELATIHAN DESAIN CITIZEN REPORT (CARD) SURVEY 1. Berikut ini adalah ciri khas citizen report (card) survey (checklist yang cocok): ◊
Menggunakan teknik statistik.
◊
Untuk menilai kinerja pelayanan publik.
◊
Untuk menilai kualitas layanan publik.
◊
Untuk menghitung kuantitas layanan publik.
◊
Melibatkan banyak surveyor.
◊
Memprediksi korupsi .
◊
Jumlah responden tergantung tingkat kepercayaan terhadap hasil survey yang diinginkan.
◊
Menjadi bahan advokasi.
◊
Menjadi media pembelajaran bagi masyarakat tentang pelayanan yang mereka terima.
◊
Hanya bisa menilai layanan tertentu dalam sekali survey.
2. CRC survey bisa digunakan sebagai (checklist yang cocok): ◊
Alat diagnosis adanya gap pelayanan.
◊
Alat untuk mengungkap kepuasan pengguna atas layanan tertentu.
◊
Alat akuntabilitas pelayanan publik.
◊
Alat untuk menentukan standar pengukuran (benchmark).
◊
Alat mengungkap biaya biaya lainnya.
3. Urutkan langkah melakukan CRC berikut (berikan angka berurut): ◊
Menentukan tingkat kepercayaan dan tingkat error yang diinginkan.
◊
Menyusun pertanyaan penelitian.
◊
Menentukan metoda dan jumlah sampling.
◊
Mengumpulkan data awal. 9
◊
Membuat kuesioner.
◊
Melakukan analisis regresi (multivariate analysis).
◊
Melakukan analisis statistik umum.
◊
Melakukan survey.
◊
Menentukan target responden.
◊
Melakukan entri data.
◊
Menyusun rekomendasi untuk advokasi.
4. Urutkan struktur umum dari sebuah kuesioner (berikan angka berurut): ◊
Pertanyaan penyaring.
◊
Perkenalan.
◊
Inti pertanyaan.
◊
Informasi tentang Investigator/surveyor .
◊
Demografi responden.
5. Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menyusun kuesioner adalah sebagai berikut (checklist yang cocok): ◊
Semua tujuan penelitian yang telah didefinisikan harus tercakup.
◊
Sesedikit mungkin pertanyaan.
◊
Sebanyak mungkin menggunakan pertanyaan terbuka.
◊
Bahasa sesederhana mungkin.
◊
Waktu untuk bertanya sependek mungkin.
◊
Pertanyaan langsung pada inti.
◊
Pertanyaan harus mengarahkan pada tujuan advokasi.
6. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan sampling (checklist yang cocok): ◊
Seberapa penting keterwakilan populasi.
◊
Karakteristik responden yang akan ditanya.
◊
Sebaran populasi yang akan di-sample.
10
◊
Jumlah surveyor.
◊
Sebaran objek kajian (pelayanan publik yang dinilai).
◊
Jumlah sumber daya yang diperlukan.
7. Berikut ini hal hal yang harus diperhatikan saat memilih surveyor yang akan menjadi bagian dari tim surveyor (checklist yang cocok): ◊
Mengenal karakter lokasi yang akan di-survey (topography, masyarakat, bahasa, dll).
◊
Mampu memberikan paparan dan pengertian pada responden.
◊
Bisa “nyambung” dengan responden.
◊
Bisa mengarahkan jawaban responden.
◊
Bisa mengkritisi jawaban responden.
◊
Bisa terlibat dalam tim.
◊
Bisa meluangkan waktu secara penuh selama survey.
◊
Mempunyai integritas .
◊
Bisa menggali jawaban jujur dari masyarakat.
8. Kira-kira, apa yang kita harus diperhitungkan dalam menentukan jumlah surveyor (checklist yang cocok): ◊
Ukuran sample.
◊
Jumlah populasi.
◊
Waktu yang tersedia.
◊
Sebaran populasi.
◊
Produktifitas tiap surveyor per hari.
◊
Jumlah biaya.
9. Dalam CRC, analisis multivariate bisa digunakan untuk melihat (checklist yang cocok): ◊
Hubungan antara tingkat pendidikan dengan kualitas layanan yang diterima.
◊
Hubungan antara lokasi tempat tinggal dengan kualitas layanan yang diterima.
11
â—Š
Hubungan antara lokasi tempat tinggal dengan jumlah responden.
â—Š
Diskriminasi pelayanan yang diterima oleh berbagai kelompok masyarakat yang berbeda.
â—Š
Memprediksi variable dependent oleh variable independent.
12
MODUL 2 PENGENALAN CITIZEN REPORT (CARD) SURVEY
Modul 2. Pengenalan Citizen Report Card
Deskripsi
Sesi ini merupakan pengenalan awal CRC sebagai sebuah alat untuk penilaian kinerja layanan publik secara partisipatif. Pada pelatihan ini akan dikenalkan CRC secara umum, yang penekanannya lebih pada kenyataan bahwa CRC adalah salah satu aplikasi metode-metode ilmiah yang “dibumikan”. Sehingga warga biasa pun bisa menggunakannya.
Tujuan Pembelajaran Umum
Mampu memahami CRC secara umum.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Peserta mampu menjelaskan tentang:
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Peserta termotivasi untuk menggunakan CRC.
•
fungsi dan manfaat CRC,
•
perbedaan dengan metode lain,
•
kapan CRC bisa digunakan,
•
tahapan dan langkah umum CRC.
Pengantar •
Sejarah CRC.
•
Posisi CRC masyarakat.
•
Pengertian, karakteristik, Fungsi dan manfaat CRC.
13
dalam
pengawasan
berbasis
Metode Media Alat Bantu
•
Tahapan umum CRC.
•
Pengguna potensial CRC.
•
Prasyarat, hasil akhir yang bisa diharapkan dari CRC.
•
Peluang dan tantangan penggunaan CRC.
•
Presentasi
•
Tanya jawab
•
PPT. PENGENALAN CITIZEN REPORT (CARD) SURVEY
LCD Proyektor, Laptop
Waktu
60 menit
Proses
Langkah pertama Pemateri memperkenalkan diri, dan mengenalkan tujuan sesi ini. Lalu pemateri menanyakan pada peserta mengenai pengalaman mereka, apa harapan mereka, dan dugaan mereka tentang CRC ini. Di akhir langkah ini, pemateri memberi tahu peserta bahwa sesi ini berupa presentasi satu arah yang dilanjutkan dengan tanya jawab. Langkah kedua Pemateri memberikan paparan selama 20-30 menit. Materi paparan lihat file berikut: PENGENALAN CITIZEN REPORT (CARD) SURVEY.pptx <terlampir> Langkah ketiga Pemateri membuka sesi tanya-jawab. Batasi sesi tanya-jawab hanya untuk dua atau tiga orang saja. Hal ini untuk membangun rasa ingin tahu, di satu sisi, dan juga agar peserta tidak mempunyai ekspektasi yang terlalu tinggi, di sisi lain. Langkah keempat Pemateri menekankan bahwa di sesi ini pasti banyak pertanyaan yang tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Tapi bahwa ini adalah sesi pembuka. Lebih jelasnya masih ada sesi-sesi berikutnya. Lalu ditutup.
Bahan Bacaan
14
15
16
17
MODUL 3 Assessment Kondisi Lokal untuk CRC
Modul 3. Assessment Kondisi Lokal untuk CRC
Deskripsi
Sebelum melakukan Citizen Report Card (CRC), sangat penting untuk memahami kondisi lokal untuk mengetahui sejauhmana CRC bisa dilakukan. Metode CRC masih jarang dilakukan di Indonesia. Berdasarkan pengalaman Public Centre Affairs (PAC) di India, terdapat beberapa faktor yang sangat penting terkait dengan lokalitas untuk memastikan keberhasilan CRC. Ada 9 faktor lokalitas yang perlu dikenali untuk mengetahui sejaumana CRC bisa dilaksanakan di suatu daerah. Selain faktor-faktor tersebut, lembaga penyelenggara CRC yang independen, memiliki skill dan komitmen juga merupakan kunci keberhasilan CRC.
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta mengenali faktor-faktor penting yang harus dilakukan sebelum melakukan CRC dan memahami bahwa hal itu merupakan langkah awal dalam melakukan CRC.
Tujuan Pembelajaran Khusus
â&#x20AC;˘
Peserta mampu menyelenggarakan FGD assessment lokalitas untuk mengidentifikasi faktor-faktor lokalitas yang mendukung pelaksanaan CRC.
â&#x20AC;˘
Peserta mengenali karakteristik lembaga yang ideal untuk menyelenggarakan CRC.
18
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Metode
Media Alat Bantu
Assessment Lokalitas untuk CRC •
9 Faktor Kunci.
•
FGD Assemen Lokalitas.
•
Karakteristik Lembaga Penyelenggara CRC.
•
Presentasi.
•
Praktik/Simulasi.
•
Diskusi.
•
PPT. Faktor Kunci Sukses CRC.
•
PPT. Panduan FGD Lokalitas CRC.
Flip Chart, Spidol, LCD Proyektor, Laptop
Waktu
90 menit
Proses
Langkah 1. Paparan Umum. Sebelum menyampaikan paparan, fasilitator terlebih dahulu menjelaskan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran sesi ini. Selanjutnya, fasilitator menyampaikan paparan tentang pokok bahasan dengan bahan yang sudah disiapkan. Dalam proses paparan, fasilitator bisa mengajukan pertanyaan kepada peserta untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta tentang materi yang disampaikan. Ini bisa dilakukan untuk setiap sub pokok bahasan yang disampaikan. Fasilitator perlu menekankan bahwa pemahaman mengenai kondisi lokalitas melalui FGD merupakan langkah awal yang sangat penting sebelum melakukan CRC. Langkah 2. Simulasi FGD Lokalitas Fasilitator menjelaskan bahwa FGD lokalitas ini merupakan bagian dari persiapan CRC. FGD lokalitas ditujuan untuk menilai sejauhmana kondisi faktor-faktor lokalitas yang diperlukan untuk menyelenggarakan CRC di suatu daerah. FGD ini dipandu dengan pertanyaan yang terkait dengan 9 faktor kunci.
19
Untuk melakukan simulasi ini, fasilitator membagi peserta berdasarkan daerah. Simulasi ini membutuhkan pemahaman peserta mengenai kondisi daerah yang terkait dengan 9 faktor tersebut. Setelah peserta terbagi dalam kelompok, selanjutnya peserta menjelaskan tugas yang harus dilakukan oleh setiap kelompok. Tugas utama kelompok adalah melakukan assessment lokalitas dengan mendiskusikan 9 faktor kunci tersebut. Dengan mendiskusikan faktor-faktor tersebut, setiap kelompok menyampaikan kesimpulan apakah CRC bisa dilaksanakan di daerah tersebut, apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Setelah setiap kelompok menyelesaikan diskusinya, selanjutnya perwakilan setiap kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya. Langkah 3. Presentasi Kelompok Fasilitator mengundang perwakilan setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya dalam diskusi pleno. Setiap perwakilan kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil diskusinya. Jika waktu yang tersedia cukup banyak, setiap presentasi kelompok bisa dilanjutkan dengan tanggapan dari kelompok lain atau fasilitator. Tetapi jika waktu terbatas, tanggapan kelompok bisa dilakukan setelah seluruh perwakilan kelompok menyampaikan paparannya. Ketika perwakilan kelompok menyampaikan paparannya, fasilitator membuat catatan-catatan yang perlu disampaikan sebagai tanggapan, klarifikasi atau gagasan untuk menyempurnakan hasil kelompok. Catatan-catatan ini disampaikan oleh fasilitator setelah presentasi semua perwakilan kelompok selesai dilakukan. Setiap perwakilan atau setelah seluruh perwakilan kelompok selesai menyampaikan paparannya, fasilitator mengundang peserta dari kelompok yang sama atau kelompok lain untuk memberikan tambahan, tanggapan, klarifikasi, atau komentar lainnya terhadap paparan yang telah disampaikan.
20
Setelah semua kelompok selesai menyampaikan paparannya dan para peserta sudah memberikan berbagai tanggapannya, selanjutnya fasilitator menyampaikan catatan-catatannya. Catatan yang disampaikan fasilitator bersifat melengkapi catatan yang sudah disampaikan oleh para peserta. Langkah 4. Penutup Untuk memastikan tujuan sesi ini telah tercapai, fasilitator bisa mengajukan pertanyaan kepada beberapa peserta mengenai sejauhmana materi sesi ini sudah mereka pahami. Kemudian fasilitator kembali menegaskan mengenai pentingnya pemahaman kondisi lokal sebelum melakukan CRC. Fasilitator juga menegaskan bahwa FGD untuk assessment lokalitas perlu dilakukan dan itu merupakan bagian dari proses persiapan CRC. Selanjutnya fasilitator mengucapkan terimakasih dan menutup sesi dengan mengajak peserta untuk memberikan aplause untuk proses yang sudah dilakukan. Bahan Bacaan
BB1. Sembilan Faktor Kunci Sukses CRC
21
22
23
BB. Sembilan Faktor Kritis (Critical 9) PAC, menyelenggarakan CRC secara serial di Bangalore, menyimpulkan ada 9 faktor kritis yang harus diperhatikan ketika akan menyelenggarakan CRC. Sembilan faktor tersebut adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Konteks politik. Desentralisasi. Keamanan. Kebebasan warga untuk berbicara. Kehadiran CSO. Profesionalisme kerja-kerja CSO. Kualitas media. Orientasi kepemimpinan dari penyedia layanan. Kepentingan pemerintah.
1. Konteks Politik Konteks politik sebuah negara akan menentukan tipe interaksi antara pemerintah dan warganya. Bagaimana interaksi pemerintah dengan masyarakat, media, kelompok bisnis, dan warga pada umumnya sangat dipengaruhi konteks politik ini. Jika warga dapat berpartisipasi dan mempengaruhi sebuah kebijakan pemerintah, maka CRC bisa menjadi mekanisme yang powerfull untuk menyuarakan pengalaman warga ketika menjadi pengguna sebuah layanan. Jika sarana yang dimiliki warga untuk menyuarakan pendapat minim, baik melalui pemilu, diskusi publik, dan cara yang lainnya, maka institusi dan proses politik biasanya minim juga untuk bisa mengakomodasi usulan warga. CRC menjadi mekanisme yang unfamiliar bagi pemerintah. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk mengenalkan CRC kepada pemerintah. Berilah penjelasan bahwa feedback warga perlu diketahui dan penting untuk dipahami. Selain itu, warga bisa merasa nyaman ketika memberikan feedback layanan pemerintah. Jika suatu instansi pemerintah kelihatannya akan merintangi usaha ini, libatkanlah mereka sejak awal dalam proses pelaksanaan CRC. Walaupun mungkin nanti hasilnya akan minimal,tetapi setidaknya mereka mau mendengarkan CRC dan memahami perspektif ini. 2. Desentralisasi Faktor kritis kedua yang harus diperhatikan adalah desentralisasi. Sudah menjadi trend saat ini, pemerintah pusat mendesentralisasikan tanggung jawab penyelenggaraan layanan publik kepada daerah. Walaupun tujuan desentralisasi adalah memberikan keleluasaan yang lebih terhadap 24
belanja dan pengambilan keputusan oleh pemerintah daerah, ternyata bagaimana hasilnya di daerah masih belum menggembirakan. Walaupun di beberapa daerah kualitas layanan publik membaik karena peluang desentralisasi, di sisi lain telah meningkatkan penyalahgunaan dana dan gagal untuk memperbaiki kualitas layanan publik. Oleh karena itu, dalam konteks CRC, pemahaman dampak desentralisasi menjadi penting. Usaha-usaha yang dirintis untuk memperbaiki layanan publik harus ditujukan pada institusi-institusi ini. 3. Keamanan Diskusi secara terbuka mengenai masalah-masalah yang dihadapi hanya akan berlangsung jika peserta diskusi merasa aman. Jika institusi hukum dan di bawahnya menjamin keamanan setiap individu, itu baik. Namun jika hukum dan perangkatnya lemah, maka pelaksanaan CRC dan diseminasi temuan menjadi sulit. Jadi penyelenggaraan CRC secara metodologi akan sulit jika kebebasan berbicara masih menjadi persoalan. 4. Kebebasan warga untuk berbicara Terkait dengan isu keamanan di atas, kebebasan untuk mengemukakan pendapat terhadap kebijakan publik yang dibuat pemerintah juga merupakan isu penting. Dapatkah warga sebagai individu, baik yang miskin atau kaya, kuat atau lemah, mendiskusikan pengalaman mengenai pelayanan publik yang mereka terima secara terbuka? Pertanyaan ini harus bisa dijawab. Metodologi pelaksanaan CRC bisa lebih efektif jika warga secara individu dapat mengemukakan pendapatnya secara bebas terhadap kebijakan apapun yang dikeluarkan pemerintah tanpa perasaan takut dituntut. Feedback adalah pengalaman berharga yang direfleksikan responden. Jika warga takut untuk mengomentari pemerintah, maka realibilitas masukan yang dikemukakan responden atau warga menjadi pertanyaan. Responden pada akhirnya bisa saja menjawab pertanyaan tidak akurat atau menolak untuk diwawancarai. 5. Kehadiran CSO Di beberapa negara, CSO memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Keaktifan sebuah CSO mengindikasikan tingginya inisiatif warga.CSO ini dapat menyediakan beberapa layanan yang gagal disediakan pemerintah. Selain itu mereka juga dapat mengadvokasikan revisi UU dan kebijakan serta berbagi informasi penting dengan publik. Dengan demikian CSO yang terorganisir dengan baik, aktif, dan netral adalah CSO yang sesuai untuk berpartisipasi dalam tahapan penyelenggaraan CRC. Sementara kelompok CSO yang bias bisa mengubah temuan CRC 25
untuk kepentingan mereka sendiri. Namun absennya kehadiran CSO akan membatasi pilihan-pilihan untuk mendistribusikan temuan CRC dan menindaklanjuti dengan advokasi dan reformasi layanan publik. 6. Profesionalisme kerja-kerja CSO Organisasi yang memiliki keahlian-keahlian tertentu sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan CRC. Keahlian-keahlian ini sangat terkait dengan tahapan CRC, terutama metodologi penelitian. Kelompok akademisi/ peneliti independen dapat membantu pelaksanaan CRC dari sisi ini. Untuk menjamin kualitas pengumpulan data, sebuah lembaga yang melakukan CRC, sebaiknya: 1. Memiliki keahlian dalam melakukan teknik survei ilmu-ilmu sosial. 2. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai layanan publik di daerah programnya. 3. Dapat mengembangkan desain sampling. 4. Berpengalaman dalam melakukan kerja-kerja lapangan. Sementara untuk melengkapi analisis temuan, sebuah lembaga sebaiknya memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan data. Dan untuk memperluas dampak, sebuah lembaga sebaiknya memiliki ruang publikasi, komunikasi, dan keahlian advokasi. 7. Kualitas media Sebuah media independen akan melakukan pengecekan alami baik terhadap pemerintah, kelompok bisnis, atau stakeholder lainnya yang ada di masyarakat. Selama tahap distribusi temuan CRC, peran media sangat penting. Dan hadirnya sebuah media independen sangat diperlukan untuk menjangkau audience yang lebih luas. Sebuah media lokal independen yang antusias akan meningkatkan kemungkinan diseminasi temuan CRC menjadi semakin tepat waktu, tersebar secara luas, dan direspon secara positif. Hal ini diharapkan pada akhirnya akan berkembang pada isu-isu kualitas layanan. Sementara media yang dikontrol ketat pemerintah mungkin tidak akan mendukung proses distribusi temuan dengan tepat. 8. Orientasi kepemimpinan dan penyedia layanan Keefektifan temuan CRC sangat bergantung pada orientasi kepemimpinan penyedia layanan. Temuan CRC akan efektif jika penyedia layanan terbuka terhadap masukan-masukan eksternal dan memiliki kemauan untuk memperbaiki layanan publik. Orientasi kepemimpinan penyedia layanan memperlihatkan kemauan untuk mendengar dan merespon warga. Jika lingkungan mendukung perubahan, masukan-masukan langsung dari warga dapat dijadikan bahan untuk melakukan perbaikan. Sementara jika 26
penyedia layanan tertutup terhadap masukan-masukan warga dan enggan melakukan perbaikan layanan publik, maka penyedia layanan mungkin saja menolak temuan-temuan CRC dan dampak dari penyelenggaraan CRC menjadi tidak signifikan. Jika sebuah kepemimpinan tidak responsif, CRC tetap bisa diselenggarakan dengan memberikan dampak yang cukup berarti. Cobalah gali apa sebenarnya kepentingan penyedia layanan, kemudian identifikasi juga figur yang memiliki otoritas dan mungkin tertarik dengan temuan-temuan CRC. Sisi baik dan buruk dari sebuah layanan publik juga sebaiknya ditampilkan dengan proporsional. Mengulang-ulang hasil temuan CRC sebaiknya juga dilakukan untuk mempengaruhi kepemimpinan sebuah otoritas. Dalam situasi seperti ini, komitmen yang panjang baik dari lead institution maupun dari stakeholder yang lainnya sangat diperlukan. 9. Kepentingan pemerintah Walaupun layanan publik disediakan pada tingkat lokal (pemerintah daerah), pemerintahan yang lebih tinggi seperti pemerintah pusat dan provinsi juga dapat mempengaruhi penyedia layanan di tingkat daerah. Pemerintah pusat atau provinsi bisa saja melakukan tekanan baik secara finansial atau yang lainnya untuk memulai memperbaiki layanan publik di tingkat daerah. Jika tingkat pemerintahan yang lebih tinggi mendukung usaha-usaha daerah untuk memperbaiki layanan publik, maka mereka dapat mendorong reformasi perbaikan layanan berdasarkan temuan CRC. Dan jika pemerintahan daerah tidak mendukung usaha ini, maka pemerintahan yang lebih tinggi sebenarnya dapat melakukan tekanan-tekanan tertentu untuk memastikan penyelenggaraan CRC dapat dilakukan. Sementara jika pemerintahan yang lebih tinggi tidak mendukung inisiatif daerah, maka pengimplementasian temuan CRC menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Jika tingkat pemerintahan seperti ini yang terjadi, maka dukungan keuangan untuk mengimplementasikan reformasi layanan publik mungkin menarik untuk dijajaki.
27
MODUL 4 MENENTUKAN RUANG LINGKUP CRC
Modul 4. Menentukan Ruang Lingkup CRC
Deskripsi
Setelah memutuskan untuk melakukan CRC dengan pertimbangan daya dukung kondisi lokal dan kesiapan lembaga penyelenggara CRC, maka inilah saatnya untuk fokus pada substansi dan rincian CRC. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan ruang lingkup CRC. Hal ini akan terkait dengan jenis pelayanan dan aspek-aspek pelayanan yang akan dinilai. Secara teori hal ini bisa dilakukan sendiri oleh penyelenggara sebagaimana penelitian atau survey biasa. Namun demikian hal itu berisiko tidak relevan dengan kondisi pelayanan yang ingin dinilai oleh warga. Oleh karena itu, menentukan ruang lingkup CRC juga perlu melibatkan warga setempat dengan mengudang mereka dalam suatu FGD yang khusus diselenggarakan untuk mendapatkan masukan mengenai ruang lingkup layanan publik yang akan dinilai.
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta mampu menentukan ruang lingkup CRC dengan merumuskan tujuan CRC yang jelas.
Tujuan Pembelajaran Khusus
â&#x20AC;˘
Peserta memahami langkah-langkah menentukan ruang lingkup CRC.
â&#x20AC;˘
Peserta mampu merumuskan tujuan CRC.
â&#x20AC;˘
Peserta mampu menyelenggarakan FGD warga untuk menentukan ruang lingkup CRC. 28
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Metode
Media
Alat Bantu
Menentukan Ruang Lingkup CRC •
Langkah-langkah menentukan ruang lingkup CRC.
•
Perumusan tujuan CRC.
•
FGD Warga untuk menentukan ruang lingkup CRC.
•
Presentasi
•
Praktik/Simulasi/Role play
•
Diskusi
•
PPT. Menentukan Ruang Lingkup CRC
•
PPT. Panduan FGD Warga Untuk Menentukan Ruang Lingkup CRC.
Flip Chart, Spidol, LCD Proyektor, Laptop
Waktu
120 menit
Proses
Langkah 1. Paparan Umum. Fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran sesi ini, pokok bahasan, dan metode pembelajaran yang akan dilalui dalam sesi ini. Selanjutnya, fasilitator menyampaikan paparan singkat tentang ruang lingkup CRC dan langkah-langkah dalam menentukan ruang lingkup CRC. Hal yang perlu ditekankan dalam paparan ini adalah pentingnya merumuskan tujuan CRC yang jelas karena hal itu akan menentukan bagaimana ruang lingkup CRC. Tujuan CRC juga akan menjadi panduan dalam langkah-langkah CRC selanjutnya seperti penyusunan kuisioner hingga menentukan strategi diseminasi hasil CRC dan advokasi perbaikan layanan. Selanjutnya, untuk lebih mendalami materi ini, fasilitator mengajak peserta untuk melakukan praktik/ simulasi dari langkah-langkah menentukan CRC. Langkah 2. Menyusun Draft Tujuan CRC Langkah pertama dalam menentukan ruang lingkup CRC adalah merumuskan tujuan CRC. Untuk merumuskan tujuan CRC, peserta dipandu dengan beberapa pertanyaan kunci terkait dengan pelayanan publik apa yang akan dinilai dan aspek-aspek pelayanan yang akan dinilai. 29
Untuk praktik ini, fasilitator membagi peserta ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Untuk mendiskusikan materi ini, diperlukan pengetahuan peserta mengenai kondisi pelayanan publik di daerahnya. Setelah peserta terbagi dalam kelompok, fasilitator menjelaskan tugas yang harus dilakukan setiap kelompok. Tugas kelompok adalah menyusun rancangan tujuan CRC dengan terlebih dahulu mendiskusikan beberapa pertanyaan kunci. Fasilitator menayangkan atau membagikan pertanyaanpertanyaan kunci tersebut. Berdasarkan hasil diskusi atas pertanyaan kunci tersebut, kelompok harus merumuskan pernyataan tujuan CRC-nya. Setelah selesai, rumusan pernyataan tujuan CRC yang sudah disusun peserta, dipresentasikan dalam pleno. Fasilitator memberikan kesempatan kepada pleno untuk memberikan tanggapan terhadap rumusan tujuan yang sudah dipaparkan. Langkah 3. Roleplay FGD Ruang Lingkup CRC Agar tujuan dan ruang lingkup CRC relevan dengan feedback yang diharapkan dari warga tentang suatu pelayanan publik, maka penyelenggara CRC perlu menyelenggarakan FGD dengan warga sebagai bahan dalam menyusun ruang lingkup CRC yang akan dinilai. Untuk melakukan roleplay ini, peserta kembali bekerja dalam kelompok. Pada setiap kelompok, peserta berbagi peran sebagai warga dan sebagai penyelenggara CRC. Dengan panduan pertanyaan kunci yang sudah disiapkan, penyelenggara CRC melaksanaan FGD dengan warga. Fasilitator mengamati proses roleplay FGD yang dilakukan peserta. Setelah sesi roleplay, fasilitator mengundang peserta untuk menyampaikan pengalaman mereka dalam melakukan FGD warga tentang ruang lingkup CRC. Fasilitator meminta komentar peserta yang berperan sebagai warga dan peserta yang berperan sebagai penyelenggaran CRC. Fasilitator menyampaikan pertanyaan hal-hal apa yang harus disiapkan oleh penyelenggara agar FGD bisa dilakukan dengan efektif.
30
Langkah 4. Penutup Setelah peserta menjalani seluruh proses belajar, fasilitator kemudian mengajak peserta menyimpulkan hasil proses belajar pada sesi ini. Fasilitator kembali menegaskan tentang pentingnya tujuan dan ruang lingkup CRC sebagai panduan bagi langkah-langkah CRC selanjutnya. Fasilitator juga menegaskan pentingnya FGD warga dalam merumuskan ruang lingkup CRC. Selanjutnya fasilitator mengucapkan terimakasih atas partisipasi aktif peserta dan menutup sesi. Bahan Bacaan
-
31
32
33
MODUL 5 MENDESAIN INSTRUMEN SURVEY
Modul 5. Mendesain Instrumen Survey
Deskripsi
Sesi ini ditekankan pada penyusunan kuesioner sebagai instrumen untuk menjaring pendapat dan penilaian warga tentang pelayanan publik yang menjadi objek kajian. Sesi ini akan memfasilitasi peserta untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan utnuk menjawab tujuan dan dalam ruang lingkup CRC yang telah didefinisikan.
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta mampu menyusun pertanyaan dan pembuatan kuesioner: Pertanyaan apa yang harus saya tanyakan?
Tujuan Pembelajaran Khusus
Mampu menyusun pertanyaan yang tepat untuk CRC, menstrukturkan pertanyaan, untuk menjawab tujuan penelitian dan dalam ruang lingkup yang telah didefinisikan sebelumnya.
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Metode
Pengumpulan Data dan Informasi •
Menentukan informasi yg ingin diketahui.
•
Memilah dan memilih informasi yg bisa ditanyakan melalui CRC.
•
Kuesioner yang baik (Menyusun pertanyaan, Menstrukturkan pertanyaan, Mendesain kuesioner).
•
Presentasi
•
Kerja kelompok 34
Media Alat Bantu
â&#x20AC;˘
PPT. KUESIONER < KUESIONER.pptx>
LCD Proyektor Laptop (masing masing kelompok) Materi hasil diskusi kelompok sebelumnya (tujuan umum, tujuan khusus, ruang lingkup)
Waktu
120 menit
Proses
Langkah pertama Pemateri membuka sesi dengan menyebutkan tujuan sesi ini serta posisi sesi ini dalam keseluruhan pelatihan. Langkah kedua Pemateri memberikan paparan selama 20-30 menit. Materi paparan lihat file berikut: KUESIONER.pptx <terlampir> Langkah ketiga Pemateri membagi kelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Lalu memberikan instruksi untuk kerja kelompok. Instruksi untuk setiap kelompok adalah untuk menurunkan tujuan umum, tujuan khusus CRC dalam pertanyaan pertanyaan kuesioner. Lalu setiap kelompok menstrukturkannya. Draft kuesioner diselesaikan dalam waktu 30 menit. Langkah keempat Masih di dalam kelompok. Setiap kelompok kemudian menukarkan kuesioner yang telah dibuatnya dengan kelompok lain. Lalu instruksikan setiap kelompok untuk mengkritisi kuesioner hasil kerja kelompok lainnya. Kritisi yang difokuskan pada sisi substansi (pencapaian tujuan dan rincian pertanyaan) dan sisi teknis (penyajian, waktu yang dibutuhkan, skill pewawancara, dll). Langkah kelima Setiap kelompok kemudian memaparkan hasil kritisinya di depan pleno. Tujuannya agar setiap kelompok saling belajar kelebihan dan kekurangan dari kuesioner yang telah dibuatnya. Di akhir setiap koreksi dan kritisi pada setiap pemaparan, fasilitator/ pemateri kemudian memberikan kritisi akhir dan kesimpulan. 35
Langkah keenam Kuesioner yang telah dikritisi dan dipaparkan, kemudian dikembalikan pada kelompok penyusun untuk diperbaiki di lain waktu. Langkah ketujuh Pemateri kemudian menyimpulkan dan menarik beberapa pelajaran penting dari sesi ini. Lalu sesi ini ditutup Bahan Bacaan
36
37
38
CONTOH KUESIONER NO. KUESIONER
SURVEY KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DASAR DI KABUPATEN BANDUNG OLEH:
PERKUMPULAN INISIATIF IDENTITAS SURVEYOR Nama surveyor
:................................................................................
Tanggal wawancara :...................................... Februari 2008 Jam mulai
:........................
Jam akhir
Catatan penting
:................................................................................ ................................................................................. .................................................................................
:.....................
PERHATIAN BAGI SURVEYOR! Perkenalkan diri baik baik, sampaikan maksud dan tujuan. Perlihatkan surat tugas/surat pengantar. Meminta kesediaan responden sebelum melakukan wawancara, bila tidak bersedia, jangan dilanjutkan. Selesai wawancara, ucapkan terima kasih lalu berpamitan Contoh Perkenalan Assalamualaikum Permisi, nama saya.................. Saya dari Perkumpulan INISIATIF, sebuah LSM independen yang peduli dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bandung. Saat ini kami memerlukan informasi soal kualitas - kuantitas pelayanan publik yang diterima masyarakat. Bila bapak/ibu berkenan, bisakah saya meminta sedikit waktu untuk wawancara dengan salah seorang anggota keluarga di keluarga ini...hatur nuhun pisan.
39
IDENTITAS RESPONDEN Nama Kepala Keluarga
:.....................................................................................
L/P
Usia
:.............
IDENTITAS KELUARGA Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah saat ini?
:.......................................... jiwa
Berapa jumlah anggota keluarga yang berumur diantara 17-65 tahun yang bekerja?
:.......................................... jiwa
Berapa jumlah anggota keluarga yang berumur diantara 17-65 tahun yang menganggur?
:.......................................... jiwa
Lingkari jawaban Anda! Pekerjaan kepala Keluarga
Pendidikan Terakhir
Berapa perkiraan total penghasilan keluarga perbulan?
Berapa perkiraan total pengeluaran keluarga perbulan?
1= Petani/buruh
1=SD
1 =(kurang dari) < Rp.599.000,-
1 =(kurang dari) < Rp.599.000,-
2=wiraswasta (dagang,dll)
2=SMP
2=Rp.600.000,- s/d Rp.1.199.000,-
2=Rp.600.000,- s/d Rp.1.199.000,-
3=Pegawai negeri sipil
3=SMU
3=Rp.1.200.000,- s/d Rp.1.799.000,-
3=Rp.1.200.000,- s/d Rp.1.799.000,-
4=ABRI/POLRI
4=Diploma
4=Rp.1.800.000 s/d Rp.2.399.000,-
4=Rp.1.800.000 s/d Rp.2.399.000,-
5=Pegawai swasta
5=S1
5=Rp.2.400.000,- s/d Rp.2.999.000,-
5=Rp.2.400.000,- s/d Rp.2.999.000,-
6=pensiunan
6=S2
6=(lebih dari) >Rp.3.400.000,-
6=(lebih dari) >Rp.3.400.000,-
7=tidak bekerja
7=S3
Kartu 1
Kartu 2
Kartu 3
Kartu 3
SEKTOR KESEHATAN Berilah tanda checklist pada fasilitas kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda! (silakan pilih lebih dari satu, tunjukkan kartu 4) □ Rumah sakit negeri
□ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif
□ lainnya....................
Apakah anda pernah berobat ke puskesmas? □ Ya
□ Tidak
Apakah anda pernah berobat ke rumah sakit daerah? □ Ya
□ Tidak
Kemana biasanya Anda berobat? Pilih satu jawaban saja (tunjukkan kartu 4) □ Rumah sakit negeri
□ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif
□ lainnya....................
Bagaimana cara Anda untuk pergi dari tempat tinggal ke fasilitas kesehatan? (tunjukkan kartu 5) □ Jalan kaki
□ Mobil pribadi
□ Motor pribadi
□ Delman/Keretek
□ Ojek
□ Becak
□ Angdes/Angkot
□ Lainnya......................................
□ Sepeda
40
Berapa lama waktu tempuh dari tempat tinggal ke fasilitas kesehatan dengan kendaraan tersebut? (tunjukkan kartu 6) □ (kurang dari) < 30 menit
□ (lebih dari) > 1 jam
□ 30 menit s/d 60 menit Berapa jarak antara fasilitas kesehatan dengan tempat tinggal Anda (tunjukkan kartu 7) □ (kurang dari) < 1 Km
□ (lebih dari) > 5 Km
□ 1 Km s/d 5 Km Berapa biaya rata-rata yang Anda keluarkan setiap kali berobat? (tunjukkan kartu 8) □ (kurang dari) < Rp.14.000,-
□ Rp.15.000,- s/d Rp.30.000,-
□ Rp.31.000,- s/d Rp.45.000,-
□ Rp.46.000,- s/d Rp.60.000,-
□ (lebih dari) > Rp.61.000,Apakah Anda sanggup membayar biaya tersebut? □ Ya
□ Tidak
Jika tidak, berapa biaya yang Anda Sanggup bayarkan? (tunjukkan kartu 8) □ (kurang dari) < Rp.14.000,-
□ Rp.15.000,- s/d Rp.30.000,-
□ Rp.31.000,- s/d Rp.45.000,-
□ Rp.46.000,- s/d Rp.60.000,-
□ (lebih dari) > Rp.61.000,Apakah jumlah fasilitas kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda mencukupi kebutuhan masyarakat? □ Ya
□ Tidak
Jika tidak, sebutkan fasilitas apa saja yang masih kurang? (tunjukkan kartu 4) □ Rumah sakit negeri
□ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif
□ lainnya....................
Apakah Anda merasa jumlah dokter sesuai dengan pasien yang ada? □ Kurang
□ Cukup
□ Lebih
Apakah ada pembedaan perlakuan untuk orang tertentu ( miskin dan kaya)? □ Ya
□ Tidak
Apakah proses berobatnya cukup mudah? □ Ya
□ Tidak
Apakah Anda dapat menggunakan pelayananan kesehatan setiap hari? □ Ya
□ Tidak
Kapan saja waktu pelayanan kesehatan? □ Buka (pukul):….
□ Tutup (pukul)……
Kapan Anda sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan? □ Pagi (pukul…………….)
□ Siang (pukul………..)
Apakah berobat disini sering menyembuhan penyakit? □ Ya
□ Tidak
Apakah obat yang diberikan cocok dan sesuai untuk setiap penyakit? □ Ya
□ Tidak
Obat jenis apa yang biasa digunakan? □ Generik
□ Jenis Lain
41
□ Malam (pukul………….)
Apakah dokter yang bekerja selalu ada di jam kerja? □ Ya
□ Tidak
Apakah pelayanan disini ramah? □ Ya
□ Tidak
Apakah pelayanan yang diberikan dirasa cukup cepat? □ Ya
□ Tidak
Apakah terdapat kotak saran untuk menyampaikan keluhan pelayanan? □ Ya
□ Tidak
Apakah Anda pernah menyampaikan keluhan terhadap pelayanan yang diberikan? □ Ya
□ Tidak
Apakah keluhan Anda mendapatkan tanggapan? □ Ya
□ Tidak
Apakah tanggapan yang diberikan cepat? □ Ya
□ Tidak
Apakah setelah ada tanggapan maka pelayanan menjadi lebih baik? □ Ya
□ Tidak
Berilah tanda checklist pada fasilitas kesehatan yang jumlahnya kurang! (silakan pilih lebih dari satu, tunjukkan kartu 4) □ Rumah sakit negeri
□ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif
□ lainnya....................
Berilah tanda checklist pada fasilitas kesehatan yang jumlah petugasnya kurang! (silakan pilih lebih dari satu) (tunjukkan kartu 4) □ Rumah sakit negeri
□ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif
□ lainnya....................
Berilah tanda checklist pada fasilitas kesehatan yang pelayanannya lambat kurang! (silakan pilih lebih dari satu) (tunjukkan kartu 4) □ Rumah sakit negeri
□ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif
□ lainnya....................
Berilah tanda checklist pada fasilitas kesehatan yang biaya pelayanannya mahal! (silakan pilih lebih dari satu) (tunjukkan kartu 4) □ Rumah sakit negeri
□ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif
□ lainnya....................
42
Berilah tanda checklist pada fasilitas kesehatan yang pelayanannya tidak ramah! (silakan pilih lebih dari satu)(tunjukkkan kartu 4) □ Rumah sakit negeri
□ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif
□ lainnya....................
Apakah ada bantuan biaya kesehatan? □ Ya
□ Tidak
Apakah Anda pernah mendapatkan bantuan biaya kesehatan? □ Ya
□ Tidak
Apakah Anda merasa proses pengajuan permohonan bantuan tersebut mudah? □ Ya
□ Tidak
Adakah biaya tambahan yang harus Anda bayar selain biaya yang sudah ditetapkan? □ Ada
□ Tidak
Kemana / kepada siapa responden membayar biaya tambahan tersebut □ Petugas kesehatan
□ Bukan petugas kesehatan
Untuk tujuan apa respoden membayar biaya tambahan tersebut (Silakan pilih dari satu) □ mempercepat pelayanan
□ memperbaiki kualitas pelayanan
Apa harapan Anda terhadap pelayanan fasilitas kesehatan? (Silakan pilih dari satu!) (tunjukkan kartu 9) □ Pelayanan Cepat
□ Fasilitas Aman
□ Fasilitas Nyaman
□ Pelayanan Ramah
□ Mudah mendapatkan pelayanan
□ Biaya murah
□ Jumlah sarana cukup
□ Jumlah petugas cukup
□ Bantuan biaya
Berikanlah penilaian terhadap pelayanan dalam bentuk angka (interval 1-10, tunjukkan kartu 10). Semakin baik pelayanan public yang diterima oleh responden, maka semakin besar nilai yang diberikan. Pelayanan
Penilaian
Rumah sakit negeri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rumah sakit swasta
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Klinik negeri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Klinik swasta
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Puskesmas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pustu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Polindes
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Posyandu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Bidan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mantri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Praktek dokter umum
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Apakah anda merasa puas dengan pelayanan yang diberikan selama ini? □ Ya
□ Tidak
43
KARTU 1 Pekerjaan kepala Keluarga 1= Petani/buruh 2=wiraswasta (dagang,dll) 3=Pegawai negeri sipil 4=ABRI/POLRI 5=Pegawai swasta 6=pensiunan 7=tidak bekerja KARTU 2 Pendidikan Terakhir 1=SD 2=SMP 3=SMU 4=Diploma 5=S1 6=S2 7=S3 KARTU 3 Kondisi keuangan bulanan 1 =(kurang dari) < Rp.599.000,2=Rp.600.000,- s/d Rp.1.199.000,3=Rp.1.200.000,- s/d Rp.1.799.000,4=Rp.1.800.000 s/d Rp.2.399.000,5=Rp.2.400.000,- s/d Rp.2.999.000,6=(lebih dari) >Rp.3.400.000,7=S3
□ Rumah sakit negeri
KARTU 4 Pemberi Layanan Kesehatan □ Rumah sakit swasta
□ Praktek dokter umum
□ Klinik negeri
□ Klinik swasta
□ Praktek dokter gigi
□ Puskesmas
□ Klinik swasta
□ Bidan
□ Puskesmas pembantu
□ Posyandu
□ Mantri
□ Apotek
□ Dukun/pengobatan alternatif □ lainnya....................
44
□ Jalan kaki
KARTU 5 Transportasi
□ Mobil pribadi
□ Motor pribadi
□ Delman/Keretek
□ Ojek
□ Becak
□ Angdes/Angkot
□ Lainnya......................................
□ Sepeda
KARTU 6 Lama waktu tempuh
□ (kurang dari) < 30 menit
□ (lebih dari) > 1 jam
□ 30 menit s/d 60 menit
KARTU 7 Jarak tempuh
□ (kurang dari) < 30 menit
□ (lebih dari) > 1 jam
□ 30 menit s/d 60 menit
KARTU 8 Biaya rata-rata
□ (kurang dari) < Rp.14.000,-
□ Rp.15.000,- s/d Rp.30.000,-
□ Rp.31.000,- s/d Rp.45.000,-
□ Rp.46.000,- s/d Rp.60.000,-
□ (lebih dari) > Rp.61.000,-
KARTU 9 Harapan
□ Pelayanan Cepat
□ Fasilitas Aman
□ Fasilitas Nyaman
□ Pelayanan Ramah
□ Mudah mendapatkan pelayanan □ Biaya murah
□ Jumlah sarana cukup □ Jumlah petugas cukup
□ Bantuan biaya
KARTU 10 Penilaian 1
2
3
4
5
6
45
7
8
9
10
MODUL 6 SAMPLING DAN STATISTIK
Modul 6. Sampling dan Statistik Deskripsi
Ada dua jenis cara untuk mendapatkan gambaran tentang sebuah populasi. Yang pertama adalah sensus. Sensus adalah upaya mendapatkan gambaran populasi keseluruhan dengan mendatangi langsung/ mengambilnya setiap anggota populasi. Hal ini sangat mungkin dan murah dilakukan bila populasi yang ingin diamati relatif kecil. Namun sensus akan menjadi masalah bila populasi yang diamati sangat besar ukurannya. Sampling merupakan upaya untuk mendapatkan gambaran populasi melalui representasi mereka. Pemilihan responden dilakukan secara acak. Dengan pemilihan secara acak maka kita dapat menggunakan teknik teknik statistik untuk mengukur validitasnya.
Tujuan Pembelajaran Umum
Menentukan sampling dan penentuan responden: Siapa dan berapa banyak yang harus ditanya?
Tujuan Pembelajaran Khusus
Peserta mampu (1) menentukan segmen responden, (2) memilih teknik sampling yang cocok/desain sampling, (3) menentukan ukuran sample dan cakupan
Pokok Bahasan
Desain pengambilan data
46
Sub-Pokok Bahasan
Metode
Media Alat Bantu
•
Menentukan responden.
•
Memilih jenis dan teknik sampling.
•
Menghitung jumlah sampling.
•
Menghitung jumlah responden yang harus didatangi.
•
Paparan di kelas
•
Latihan bersama: Simulasi sampling per kelompok dengan kasus daerah mereka sendiri
•
PPT. SAMPLING DAN STATISTIK
LCD Proyektor, Laptop
Waktu
90 menit
Proses
Langkah pertama Sebelum pemaparan dilakukan, pemateri menceritakan penggunaan sampling yang mungkin peserta pernah kenal. Yang paling mudah, ceritakan mengenai sampling yang dilakukan oleh lembaga lembaga survey. Ceritakan beberapa kasus (LSI, Libang Kompas, dll), baik yang menggunakan berbagai teknik sampling, baik yang benar maupun yang salah. Dari cerita-cerita tersebut tekankan perbedaan antara yang menggunakan teknik sampling yang benar dan yang salah, serta implikasinya. Lalu ditutup dengan penyampaian tujuan dari sesi ini. Langkah kedua Pemateri memaparkan materi yang telah disusun dalam bentuk power point. Sampaikan sesederhana mungkin sehingga peserta yang pengetahuan dan kemampuan belajarnya pas-pasan bisa mengikutinya. Kalau perlu di akhir setiap point pembahasan, pemateri berhenti dan memberikan contoh aplikasi/praktik dari materi yang diberikan pada CRC. Harus diingat terus oleh pemateri, bahwa materi ini merupakan materi ilmiah yang biasanya hanya jadi konsumsi anak sekolahan. Selalu libatkan peserta (pleno) pada soalsoal latihan. Langkah ketiga Di akhir pemaparan, diadakan tanya-jawab seperlunya.
47
Langkah keempat Peserta kemudian kembali bergabung dalam kelompok (per daerah). Minta mereka merencanakan sampling pada CRC yang sedianya mereka akan lakukan. Periksa kelengkapan data setiap kelompok, setidaknya populasi yang akan di-survey sampai tingkat desa (dalam bentuk excel). Lalu minta setiap kelompok untuk (1) menentukan teknik sampling apa yang akan digunakan, (2) bagaimana tahapannya, (3) berapa jumlah total sample yang akan diambil (tingkat kepercayaan 95%; ZScore:1,96; tingkat error 5%, populasi sangat beragam) (4) berapa jumlah sample yang akan diambil setiap desa. Waktu yang diperlukan antara 30-60 menit. Diperlukan adanya laptop di setiap kelompok. Langkah kelima Di akhir diskusi kelompok, setiap kelompok diminta mempresentasikannya di depan seluruh peserta. Lalu biarkan peserta lain mengomentari dan mengkritisi. Di akhir setiap presentasi, berikan komentar, pointpoint pembelajaran dan perbaikan, lalu berikan penghargaan. Langkah keenam Sesi ditutup dengan memaparkan point-point penting pembelajaran. Lalu diingatkan lagi posisi materi ini dalam CRC secara keseluruhan. Tutup. Bahan Bacaan
48
49
50
51
52
CONTOH Cara memilih responden 1. Total responden yang dikunjungi setiap desa dapat dilihat di tabel bawah. 2. Kunjungi desa, mintalah daftar RW yang ada di desa tersebut, beri nomor berurut dari 1 sampai N (tergantung jumlah RW di desa tersebut). Misalnya desa X mempunyai 13 RW, maka beri nomor setiap desa dari 1 sampai 13. 3. Untuk memilih RW yang akan kita datangi, gunakan tabel angka acak. Ambil angka acak sejumlah sampel yang akan kita ambil di desa tersebut. Misal, memerlukan 2 sampel. Jadi kita mengambil 2 angka acak. Cara mengambil angka acak: â&#x2014;&#x160;
Ingat, jumlah populasi RW di desa X adalah 13, dan jumlah sampel yang akan kita ambil adalah 2.
â&#x2014;&#x160;
Lihat tabel angka acak berikut :
â&#x2014;&#x160;
0,61064
0,48559
0,21886
0,44519
0,45207
0,01606
0,17605
0,17601
0,83155
0,85355
0,63229
0,91654
0,93982
0,23097
0,58726
0,83169
0,20951
0,78806
0,89155
0,55403
0,29299
0,73968
0,63093
0,56691
0,71056
0,65081
0,83653
0,09868
0,66288
0,39172
0,84252
0,61838
0,33122
0,80834
0,89910
0,31960
0,33679
0,28616
0,61284
0,13007
0,61845
0,97428
0,97687
0,02492
0,92345
0,79088
0,89998
0,89447
0,63716
0,77834
0,30579
0,37807
0,22457
0,75264
0,47140
0,84990
0,04507
0,40685
0,89036
0,48152
0,91401
0,74756
0,01192
0,79293
0,81243
0,07338
0,23381
0,46352
0,47554
0,27307
0,00256
0,32150
0,79516
0,48558
0,07140
0,43054
0,56338
0,19621
0,62702
0,15650
0,23298
0,23412
0,46324
0,73558
0,29436
0,12934
0,46047
0,28385
0,86397
0,25401
Ambil salah satu posisi dalam tabel (tunjuk saja pake telunjuk sambil merem!)... misalnya kolom 2 baris ke 3. 0,61064
0,48559
0,21886
0,44519
0,45207
0,01606
0,17605
0,17601
0,83155
0,85355
0,63229
0,91654
0,93982
0,23097
0,58726
0,83169
0,20951
0,78806
0,89155
0,55403
0,29299
0,73968
0,63093
0,56691
0,71056
0,65081
0,83653
0,09868
0,66288
0,39172
0,84252
0,61838
0,33122
0,80834
0,89910
0,31960
0,33679
0,28616
0,61284
0,13007
0,61845
0,97428
0,97687
0,02492
0,92345
0,79088
0,89998
0,89447
0,63716
0,77834
0,30579
0,37807
0,22457
0,75264
0,47140
0,84990
0,04507
0,40685
0,89036
0,48152
0,91401
0,74756
0,01192
0,79293
0,81243
0,07338
0,23381
0,46352
0,47554
0,27307
0,00256
0,32150
0,79516
0,48558
0,07140
0,43054
0,56338
0,19621
0,62702
0,15650
0,23298
0,23412
0,46324
0,73558
0,29436
0,12934
0,46047
0,28385
0,86397
0,25401
53
◊
Dari titik itu, bergeraklah kemana saja, ke kiri, ke kanan, ke atas, ke bawah... asal konsisten!
◊
Karena populasi RW yang kita lihat hanya 2 digit (13 RW), kita hanya melihat 2 digit paling belakang dari deretan angka angka tersebut.
◊
Misal, bergerak ke kanan. Angka pertama yang kita ambil adalah angka di bawah 2 digit, antara 1 dan 13. Jadi angka yang kita ambil adalah 03. Lalu bergerak ke kanan, sampai bertemu angka 2 digit berikutnya antara angka 1 dan angka 13. Bila sampai ke ujung belum bertemu, bergeraklah ke bagian lain tabel (misal ke baris di atasnya atau dibawahnya. Lalu bergerak lagi secara konsisten ke arah kanan. Dalam contoh ini, kita bergerak ke baris di bawahnya, lalu bergerak ke kanan lagi hingka bertemu dengan angka 10. 0,61064
0,48559
0,21886
0,44519
0,45207
0,01606
0,17605
0,17601
0,83155
0,85355
0,63229
0,91654
0,93982
0,23097
0,58726
0,83169
0,20951
0,78806
0,89155
0,55403
0,29299
0,73968
0,63093
0,56691
0,71056
0,65081
0,83653
0,09868
0,66288
0,39172
0,84252
0,61838
0,33122
0,80834
0,89910
0,31960
0,33679
0,28616
0,61284
0,13007
0,61845
0,97428
0,97687
0,02492
0,92345
0,79088
0,89998
0,89447
0,63716
0,77834
0,30579
0,37807
0,22457
0,75264
0,47140
0,84990
0,04507
0,40685
0,89036
0,48152
0,91401
0,74756
0,01192
0,79293
0,81243
0,07338
0,23381
0,46352
0,47554
0,27307
0,00256
0,32150
0,79516
0,48558
0,07140
0,43054
0,56338
0,19621
0,62702
0,15650
0,23298
0,23412
0,46324
0,73558
0,29436
0,12934
0,46047
0,28385
0,86397
0,25401
◊
Jadi sampel yang kita ambil adalah RW yang kita beri nomor 3 dan RW yang kita beri nomor 10. 4. Lalu kita datangi RW terpilih. Gunakan lagi prosedur yang sama untuk memilih RT yang akan kita datangi. Kita bisa menggunakan tabel angka acak yang sama, tapi JANGAN MENGGUNAKAN ANGKA ACAK YANG SUDAH DICORET. ◊
Misal di RW 03 terdapat 12 RT. Untuk memilih, kita gunakan tabel angka acak yang tadi.
◊
Karena di RW 03 kita hanya memerlukan 1 sampel (kan 1 sample lagi di RW 10), kita lanjutkan lagi pencarian dengan tetap bergerak secara konsisten ke kanan. Angka yang kita cari adalah angka maksimal 2 digit di antara 1 dan 12.
54
0,61064
0,48559
0,21886
0,44519
0,45207
0,01606
0,17605
0,17601
0,83155
0,85355
0,63229
0,91654
0,93982
0,23097
0,58726
0,83169
0,20951
0,78806
0,89155
0,55403
0,29299
0,73968
0,63093
0,56691
0,71056
0,65081
0,83653
0,09868
0,66288
0,39172
0,84252
0,61838
0,33122
0,80834
0,89910
0,31960
0,33679
0,28616
0,61284
0,13007
0,61845
0,97428
0,97687
0,02492
0,92345
0,79088
0,89998
0,89447
0,63716
0,77834
0,30579
0,37807
0,22457
0,75264
0,47140
0,84990
0,04507
0,40685
0,89036
0,48152
0,91401
0,74756
0,01192
0,79293
0,81243
0,07338
0,23381
0,46352
0,47554
0,27307
0,00256
0,32150
0,79516
0,48558
0,07140
0,43054
0,56338
0,19621
0,62702
0,15650
0,23298
0,23412
0,46324
0,73558
0,29436
0,12934
0,46047
0,28385
0,86397
0,25401
◊
Angka yang kita temukan adalah 07. Jadi yang kita datangi adalah RT 7.
5. Kita datang ke RT 7. Di sana kita mencari daftar keluarga yang ada di RT tersebut. Lalu untuk memilih, kita bisa menggunakan tabel angka acak yang sama, tapi JANGAN MENGGUNAKAN ANGKA ACAK YANG SUDAH DICORET. ◊
Misalnya ada 158 KK di RT 7. Untuk memilih, kita gunakan tabel angka acak yang tadi.
◊
Karena di RT 03 kita hanya memerlukan 1 sampel, kita lanjutkan lagi pencarian dengan tetap bergerak secara konsisten ke kanan. Angka yang kita cari adalah angka maksimal 3 digit di antara 1 dan 158.
◊
0,61064
0,48559
0,21886
0,44519
0,45207
0,01606
0,17605
0,17601
0,83155
0,85355
0,63229
0,91654
0,93982
0,23097
0,58726
0,83169
0,20951
0,78806
0,89155
0,55403
0,29299
0,73968
0,63093
0,56691
0,71056
0,65081
0,83653
0,09868
0,66288
0,39172
0,84252
0,61838
0,33122
0,80834
0,89910
0,31960
0,33679
0,28616
0,61284
0,13007
0,61845
0,97428
0,97687
0,02492
0,92345
0,79088
0,89998
0,89447
0,63716
0,77834
0,30579
0,37807
0,22457
0,75264
0,47140
0,84990
0,04507
0,40685
0,89036
0,48152
0,91401
0,74756
0,01192
0,79293
0,81243
0,07338
0,23381
0,46352
0,47554
0,27307
0,00256
0,32150
0,79516
0,48558
0,07140
0,43054
0,56338
0,19621
0,62702
0,15650
0,23298
0,23412
0,46324
0,73558
0,29436
0,12934
0,46047
0,28385
0,86397
0,25401
Hasil penelusuran menunjukan kita harus mendatangi kepala keluarga nomor 88.
6. Ketika misalnya si keluarga tersebut tidak bersedia diwawancara, atau tidak ada di tempat untuk diwawancara, gunakan prosedur yang sama lagi dengan melanjutkan penelusuran di tabel.... berarti yang berikutnya adalah nomor.....
55
No.
1
2
3
4
5
KECAMATAN
ARJASARI
BALEENDAH
BANJARAN
BOJONGSOANG
CANGKUANG
No.
KELURAHAN/DESA
Jumlah Kepala keluarga
sampel setiap desa
1
ANCOLMEKAR
1347
2
2
ARJASARI
2347
1
3
BAROS
1970
1
4
BATUKARUT
2824
2
5
LEBAKWANGI
2701
1
6
MANGUNJAYA
1607
2
7
MEKARJAYA
1426
1
8
PATROLSARI
1838
1
9
PINGGIRSARI
2097
1
10
RANCAKOLE
2305
1
11
WARGALUYU
1938
2
1
ANDIR
7322
5
2
BALE ENDAH
11196
7
3
BOJONGMALAKA
3989
2
4
JELEKONG
4576
4
5
MALAKASARI
2849
3
6
MANGGAHANG
5850
3
7
RANCAMANYAR
6169
4
8
WARGAMEKAR
4289
2
1
BANJARAN
2756
3
2
BANJARAN WETAN
3835
2
3
CIAPUS
3232
2
4
KAMASAN
1910
1
5
KIANGROKE
2193
1
6
MARGAHURIP
2427
2
7
MEKAR JAYA
2218
1
8
NEGLASARI
2102
1
9
PASIRMULYA
1264
1
10
SINDANG PANON
2636
1
11
TARAJU SARI
2067
2
1
BOJONGSARI
3375
3
2
BOJONGSOANG
4265
2
3
BUAHBATU
3506
2
4
CIPAGALO
4006
2
5
LENGKONG
2574
2
6
TEGALLUAR
3442
2
1
BANDASARI
1960
2
2
CANGKUANG
2281
1
56
No.
6
7
8
9
KECAMATAN
CICALENGKA
CIKANCUNG
CILENGKRANG
CILEUNYI
No.
KELURAHAN/DESA
Jumlah Kepala keluarga
sampel setiap desa
3
CILUNCAT
2678
1
4
JATISARI
1660
1
5
NAGRAK
2815
2
6
PANANJUNG
2100
2
7
TANJUNG SARI
1918
1
1
BABAKAN PEUTEUY
2056
2
2
CICALENGKA KUL
1589
1
3
CICALENGKA WET
3080
2
4
CIKUYA
2822
2
5
DAMPIT
1269
1
6
NAGROG
2417
2
7
NARAWITA
1342
1
8
PANENJOAN
2423
1
9
TANJUNGWANGI
1455
1
10
TENJOLAYA
1915
1
11
WALUYA
2429
2
1
CIHANYIR
1575
2
2
CIKANCUNG
1755
1
3
CIKASUNGKA
2519
1
4
CILULUK
2410
1
5
HEGARMANAH
2374
1
6
MANDALASARI
1751
2
7
MEKARLAKSANA
1536
1
8
SRIRAHAYU
2339
1
9
TANJUNGLAYA
2641
1
1
CILENGKRANG
865
1
2
CIPANJALU
1552
1
3
CIPOREAT
1239
1
4
GIRIMEKAR
2522
1
5
JATIENDAH
3879
2
6
MELATIWANGI
994
1
1
CIBIRU HILIR
2708
3
2
CIBIRU WETAN
3697
2
3
CILEUNYI KULON
4197
2
4
CILEUNYI WETAN
5782
4
5
CIMEKAR
5636
3
6
CINUNUK
8516
5
57
No.
10
11
12
13
KECAMATAN
CILEUNYI
CIMENYAN
CIPARAY
CIWIDEY
No.
KELURAHAN/DESA
Jumlah Kepala keluarga
sampel setiap desa
1
CAMPAKA MULYA
2384
2
2
CIKALONG
2668
1
3
CINAUNG
2085
1
4
CIPINANG
2033
1
5
JAGABAYA
2685
1
6
MALASARI
1371
1
7
MEKARSARI
1618
2
8
PASIRHUNI
1756
1
9
SUKAMAJU
1318
1
1
CIBEUNYING
6123
4
2
CIBURIAL
2692
1
3
CIKADUT
2229
1
4
CIMENYAN
3194
2
5
MANDALAMEKAR
1431
2
6
MEKARMANIK
2016
1
7
MEKARSALUYU
735
8
PADASUKA
3774
2
9
SINDANGLAYA
1256
2
1
BABAKAN
1809
2
2
BUMI WANGI
2344
2
3
CIHEULANG
3136
2
4
CIKONENG
1512
1
5
CIPARAY
1745
1
6
GUNUNG LEUTIK
2539
2
7
MANGGUNG HARJA
2556
1
8
MEKARLAKSANA
1865
1
9
MEKARSARI
2563
1
10
PAKUTANDANG
4029
2
11
SAGARA CIPTA
1829
2
12
SARIMAHI
2214
1
13
SERANG MEKAR
2296
1
14
SUMBERSARI
4014
2
1
CIWIDEY
3746
3
2
LEBAK MUNCANG
3595
2
3
NENGKELAN
1456
1
4
PANUNDAAN
3352
2
5
PANYOCOKAN
2782
3
6
RAWABOGO
2055
1
7
SUKAWENING
2536
1
58
No.
14
15
16
17
18
KECAMATAN
DAYEUHKOLOT
IBUN
KATAPANG
KERTASARI
MAJALAYA
No.
KELURAHAN/DESA
Jumlah Kepala keluarga
sampel setiap desa
1
CANGKUANG KLN
7452
6
2
CANGKUANG WTN
3729
2
3
CITEUREUP
4363
2
4
DAYEUHKOLOT
4192
3
5
PASAWAHAN
2737
2
6
SUKAPURA
1841
1
1
CIBEET
1619
2
2
DUKUH
1769
1
3
IBUN
2111
1
4
KARYALAKSANA
1706
1
5
LAKSANA
1705
1
6
LAMPEGAN
1756
1
7
MEKARWANGI
1827
1
8
NEGLASARI
1166
2
9
PANGGUH
2202
1
10
SUDI
1440
1
11
TALUN
1397
1
12
TANGGULUN
1087
1
1
BANYUSARI
1841
2
2
CILAMPENI
4759
3
3
CINGCIN
4489
2
4
GANDASARI
3177
2
5
KATAPANG
2617
2
6
PANGAUBAN
2949
2
7
PARUNGSERAB
1796
1
8
SANGKAN HURIP
2668
1
9
SEKARWANGI
1598
2
10
SUKAMUKTI
4711
3
1
CIBEUREUM
3866
3
2
CIHAWUK
1363
1
3
CIKEMBANG
1617
1
4
NEGLAWANGI
1436
1
5
SANTOSA
1358
1
6
SUKAPURA
3708
3
7
TARUMAJAYA
3337
2
1
BIRU
3541
3
2
BOJONG
3399
3
3
MAJAKERTA
2720
1
59
No.
19
20
21
22
KECAMATAN
MARGAASIH
MARGAHAYU
NAGREG
PACET
No.
KELURAHAN/DESA
Jumlah Kepala keluarga
sampel setiap desa
4
MAJALAYA
2916
2
5
MAJASETRA
2320
2
6
NEGLASARI
2174
1
7
PADAMULYA
3613
2
8
PADAULUN
3850
2
9
SUKAMAJU
4602
4
10
SUKAMUKTI
2693
1
11
WANGISAGARA
3229
2
1
CIGONDEWAH HILIR
2039
3
2
LAGADAR
3751
2
3
MARGAASIH
4454
2
4
MARGAHAYU SELATAN
7311
5
5
MARGAHAYU TENGAH
3609
2
6
MEKAR RAHAYU
6202
3
1
NANJUNG
3092
3
2
RAHAYU
4626
3
3
SAYATI
6266
3
4
SUKAMENAK
5386
4
5
SULAIMAN
1085
1
1
BOJONG
1501
2
2
CIARO
1698
1
3
CIHERANG
1647
1
4
CITAMAN
3418
2
5
MANDALAWANGI
1037
1
6
NAGREG
2583
1
1
CIKAWAO
2056
2
2
CIKITU
1687
1
3
CINANGELA
973
1
4
CIPEUJEUY
1244
1
5
GIRIMULYA
1537
1
6
MANDALAHAJI
2707
1
7
MARUYUNG
3115
3
8
MEKARJAYA
1504
1
9
MEKARSARI
1541
1
10
NAGRAK
2481
1
11
PANGAUBAN
2648
1
12
SUKARAME
1432
1
13
TANJUNGWANGI
1185
2
60
No.
23
24
25
26
KECAMATAN
PAMEUNGPEUK
PANGALENGAN
PASEH
PASIR JAMBU
No.
KELURAHAN/DESA
Jumlah Kepala keluarga
sampel setiap desa
1
BOJONGKUNCI
3214
3
2
BOJONGMANGGU
2449
1
3
LANGONSARI
3053
2
4
RANCAMULYA
3085
2
5
RANCATUNGKU
2070
2
6
SUKASARI
2616
1
1
BANJARSARI
1754
2
2
LAMAJANG
3013
2
3
MARGALUYU
2373
1
4
MARGAMEKAR
2095
1
5
MARGAMUKTI
4207
3
6
MARGAMULYA
4195
2
7
PANGALENGAN
5197
3
8
PULOSARI
2738
2
9
SUKALUYU
2416
2
10
SUKAMANAH
4916
3
11
TRIBAKTIMULYA
1436
1
12
WANASUKA
1559
1
13
WARNASARI
2281
2
1
CIGENTUR
1312
2
2
CIJAGRA
1658
1
3
CIPAKU
2903
2
4
CIPEDES
2397
1
5
DRAWATI
2417
1
6
KARANG TUNGGAL
1247
2
7
LOA
2403
1
8
MEKARPAWITAN
1862
1
9
SINDANGSARI
2836
2
10
SUKAMANAH
2709
1
11
SUKAMANTRI
3859
3
12
TANGSIMEKAR
1721
1
1
MARGAMULYA
2074
2
2
SUGIHMUKTI
3378
2
3
TENJOLAYA
3286
2
4
CIKONENG
1460
1
5
CIBODAS
2074
1
6
MEKARMAJU
1427
2
7
PASIRJAMBU
1711
1
8
MEKARSARI
1386
1
61
No.
27
28
29
30
KECAMATAN
RANCA BALI
RANCAEKEK
SOLOKAN JERUK
SOREANG
No.
KELURAHAN/DESA
Jumlah Kepala keluarga
sampel setiap desa
9
CISONDARI
2353
1
10
CUKANG GENTENG
1531
1
1
ALAM ENDAH
5203
4
2
CIPELAH
2586
1
3
PATENGAN
1320
1
4
INDRAGIRI
1264
1
5
SUKARESMI
2629
1
1
BOJONG LOA
3976
3
2
BOJONG SALAM
1515
1
3
CANGKUANG
2571
1
4
HAUR PUGUR
2241
1
5
JELEGONG
3120
3
6
LINGGAR
2193
1
7
NANJUNG MEKAR
2391
1
8
RANCAEKEK KULO
3002
2
9
RANCAEKEK WETA
9295
6
10
SANGIANG
1520
1
11
SUKAMANAH
1673
1
12
SUKAMULYA
2180
1
13
TEGAL SUMEDANG
952
2
1
BOJONGEMAS
2593
2
2
CIBODAS
2514
1
3
LANGENSARI
2251
1
4
PADAMUKTI
2031
1
5
PANYADAP
2687
2
6
RANCAKASUMBA
2603
1
7
SOLOKAN JERUK
3659
2
1
BUNINAGARA
1437
2
2
CIBODAS
1698
1
3
CILAME
1276
1
4
GAJAHMEKAR
1952
1
5
JATISARI
2320
1
6
JELEKONG
2919
3
7
KARAMATMULYA
2059
1
8
KOPO
2089
1
9
KUTAWARINGIN
1715
1
10
PADASUKA
2018
1
11
PAMEKARAN
2720
2
62
No.
KECAMATAN
No.
KELURAHAN/DESA
Jumlah Kepala keluarga
sampel setiap desa
12
PAMEUNTASAN
1738
1
13
PANYIRAPAN
1701
1
14
SADU
2252
1
15
SOREANG
4164
2
16
SUKAJADI
1673
2
17
SUKAMULYA
1646
1
18
SUKANAGARA
1131
1
727894
480
Jumlah
63
MODUL 7 PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAN SURVEY
Modul 7. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Survey
Deskripsi
Materi ini terkait dengan bagaimana mengelola sebuah pelaksanaan survey CRC. Di sesi ini peserta dikenalkan dengan penyusunan rencana kerja survey, serta isuisu yang terkait. Penguasaan materi ini sangat penting untuk suksesnya pengambilan data (survey) yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya.
Tujuan Pembelajaran Umum
Rencana kerja dan eksekusi survey : Bagaimana tahapan dan cara saya mendapatkan informasi?
Tujuan Pembelajaran Khusus
Mampu merencanakan jadwal kerja yang seimbang antara capaian (kualitas, jumlah, dll) dengan sumber daya yang tersedia (waktu, surveyor, dll)
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Survey â&#x20AC;˘
Menentukan jumlah surveyor, waktu pelaksanaan survey, teknis pelaksanaan survey.
â&#x20AC;˘
Menyusun rencana survey. o
Tim yang tepat.
o
Briefing/training tim.
o
Pelaporan rutin.
o Pengawasan survey (quality control). o Jadwal. o Biaya. 64
Metode
Media Alat Bantu
â&#x20AC;˘
Paparan di kelas.
â&#x20AC;˘
Latihan per kelompok dengan kasus survey di daerah masing-masing.
â&#x20AC;˘
PPT. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN SURVEY
LCD Proyektor, Laptop
Waktu
60 menit
Proses
Langkah pertama Setelah dibuka, pemateri menyampaikan maksud dan tujuan dari sesi ini. Lalu disampaikan juga posisi materi sesi ini dalam kerangka keseluruhan CRC. Langkah kedua Pemateri memaparkan satu per satu materi yang terdapat dalam power point yang telah disiapkan sebelumnya. Di akhir pemaparan, buka sesi tanya jawab seperlunya. Langkah ketiga Peserta kembali dikelompokkan menurut daerah (merupakan kelompok yang sama seperti sesi-sesi sebelumnya). Lalu minta setiap kelompok untuk menyusun rencana survey. Kerja kelompok cukup dilakukan selama 15-30 menit. Langkah keempat Selesai diskusi kelompok, kemudian pilih salah satu untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. Lalu kritisi bersama-sama, point per point. Pemateri harus selalu mengingatkan point-point penting untuk semua kelompok, tidak hanya kelompok yang menyajikan. Pada saat yang sama juga persilahkan peserta untuk memberikan pertanyaan pada pemateri. Langkah kelima Pemateri menutup sesi.
Bahan Bacaan
65
66
67
MODUL 8 ANALISIS STATISTIK DATA CRC
Modul 8. Analisis Statistik Data CRC Deskripsi
Materi ini merupakan materi penting dimana data hasil survey CRC diterjemahkan menjadi informasi valid, menjadi evidence, yang mendukung advokasi. Teknik analisis yang digunakan disesuaikan dengan tipe data yang diperoleh dalam CRC. Oleh karena sebagian besar, dan pada awal sejarah penggunaannya juga, CRC menggunakan kuesioner tertutup, maka teknik analisis yang diperkenalkan pada sesi ini adalah teknik analisis secara statistik. Teknik statistik yang diperkenalkan pada sesi ini merupakan teknik yang sangat sederhana. Namun bila pemanfaatannya tepat, teknik ini bisa berdampak besar dalam mendukung advokasi yang dilakukan.
Tujuan Pembelajaran Umum
Analisis dan interpretasi data: Bagaimana cara termudah menterjemahkan data menjadi informasi?
Tujuan Pembelajaran Khusus
Mampu menterjemahkan data menjadi informasi
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Statistik Jenis data Memilih teknik analisis (univariate dan bivariate) Membaca hasil analisis
68
Metode Media Alat Bantu
•
Pemaparan dalam kelas.
•
Latihan bersama kelompok.
•
PPT. ANALISIS STATISTIK DATA CRC
Spidol, LCD Proyektor, Laptop
Waktu
60 menit
Proses
Langkah pertama Seperti biasa, pemateri memperkenalkan tujuan materi ini. Penting sekali pada langkah ini untuk meng-encourage peserta bahwa teknik yang akan disampaikan adalah teknik yang sangat sederhana, namun sangat bermanfaat. Tunjukan hasil hasil survey yang biasanya dipublikasikan di media oleh lembagalembaga survey. Langkah kedua Paparkan materi dalam power point. Setiap point yang dibahas, selalu langsung ditanyakan pada peserta mengenai pemahaman mereka. Misal, setelah pemaparan mengenai jenis data, misal data ordinal, langsung tanyakan contoh-contoh data ordinal. Dan begitu seterusnya. Lalu pada saat memaparkan analisis univariate dan analisis bi-variate, ajak peserta untuk mendiskusikan contoh-contoh penerapan analisis ini. Di setiap akhir pemaparan teknik analisis ini selalu berikan contoh penerapannya (lihat ppt). Langkah ketiga Buka sesi Tanya-jawab. Bila tidak ada yang bertanya, tanya balik peserta satu persatu. Berikan soal untuk dijawab oleh peserta, dan dibahas bersama. Langkah keempat Sebagai penutup, pemateri harus kembali memberikan motivasi pada peserta, bahwa teknik analisis ini di satu sisi adalah teknik yang amat sangat sederhana, namun di sisi lain teknik ini sangat powerfull. Dan bila ada peserta yang masih belum mengerti dan perlu bimbingan khusus, berikan waktu khusus. Pada prinsipnya “No body left behind”.
Bahan Bacaan 69
70
71
MODUL 9 DISEMINASI TEMUAN CRC
Modul 9. Diseminasi Temuan CRC Deskripsi
Penyebaran temuan CRC sangat penting dilakukan untuk memperoleh manfaat maksimal bagi usaha mendorong pelayanan publik. Kegunaan CRC akan sangat terbatas jika temuan CRC tidak disebarluaskan dan tidak digunakan untuk melakukan perbaikan dalam penyediaan layanan publik. Target audiens harus diberitahu tentang temuan CRC dalam waktu yang tepat untuk bisa ditindaklanjuti.
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta memahami pentingnya diseminasi temuan CRC kepada audiens yang tepat dalam memaksimalkan upaya mendorong perbaikan pelayanan publik.
Tujuan Pembelajaran Khusus
•
Peserta mampu menyusun strategi diseminasi temuan CRC.
•
Peserta mampu menyusun rencana diseminasi temuan CRC.
Pokok Bahasan
Diseminasi Temuan CRC
Sub-Pokok Bahasan
•
Strategi Diseminasi Temuan CRC.
•
Rencana Diseminasi Temuan CRC.
Metode
•
Presentasi
•
Praktik
•
Diskusi
•
PPT. Diseminasi Temuan CRC
•
Tabel Rencana Diseminasi
Media
72
Alat Bantu
Flip Chart, Spidol, LCD Proyektor, Laptop
Waktu
120 menit
Proses
Langkah 1. Paparan Umum. Sebelum menyampaikan paparan, fasilitator menjelaskan tujuan sesi dan proses pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, fasilitator menjelaskan kaitan diseminasi temuan CRC dalam konteks kegiatan CRC secara keseluruhan. Fasilitator menyampaikan paparan tentang diseminasi temuan CRC secara singkat dan jelas. Fasilitator perlu menekankan pentingnya diseminasi temuan CRC untuk memaksimalkan upaya perbaikan pelayanan publik yang dinilai warga. Setelah paparan selesai, fasilitator mengundang peserta untuk memberikan tanggapan terhadap paparan yang sudah disampaikan. Diskusikan tentang pentingnya diseminasi temuan CRC dalam rangka memaksimalkan upaya perbaikan layanan publik. Langkah 2. Mengidentifikasi Target Audiens Perumusan strategi diseminasi temuan CRC meliputi 3 langkah utama yaitu, mengidentifikasi target audiens, menentukan metode diseminasi, dan merancang strategi komunikasi. Fasilitator mengajak peserta menyusun strategi dan rencana diseminasi. Fasilitator membagi peserta berdasarkan daerah asal peserta. Untuk menyusun strategi diseminasi ini dibutuhkan pemahaman yang baik mengenai kondisi kelembagaan di daerah baik dari sisi jumlah maupun pola relasi antar lembaga yang ada di daerah. Setelah dibagi kelompok, selanjutnya fasilitator menugaskan setiap kelompok untuk mengidentifikasi target audiens diseminasi. Target audiens adalah mereka yang dianggap penting mengetahui dan mendapatkan temuan CRC. Identifikasi audiens diupayakan sedetil mungkin dari nama lembaga, alamat, kontak person, dan nomor kontak yang bisa dihubungi.
73
Pastikan setiap kelompok memahami tugasnya. Selanjutnya, berikan waktu sekitar 10-15 menit untuk kelompok menyelesaikan tugasnya. Jelaskan kepada kelompok bahwa hasil identifikasi target audiens ini akan digunakan untuk latihan selanjutnya dalam menetapkan metode diseminasi dan strategi komunikasi. Langkah 3. Merancang metode diseminasi dan strategi komunikasi. Setelah kelompok mengidentifikasi target audiens untuk diseminasi temuan CRC, selanjutnya fasilitator mengajak peserta untuk merancang metode diseminasi yang akan dilakukan. Secara garis besar metode diseminasi terdiri dari tiga tahap yaitu pralauching, pelaksanaan diseminasi, dan pasca-lauching. Selanjutnya fasilitator menugaskan kelompok untuk merancang metode diseminasi. Untuk setiap tahap diseminasi, kelompok harus menjelaskan apa tujuannya dan siapa target audiensnya serta bagaimana intervensi komunikasi yang tepat bagi audiens tersebut. Susun rancangan metode diseminasi dalam sebuah format tabel yang sudah disediakan. Pastikan kembali kelompok sudah memahami apa yang harus dikerjakan. Setelah itu berikan waktu 1015 menit untuk menyelesaikan tugasnya. Selama kelompok mengerjakan tugasnya, fasilitator mengecek kepada setiap kelompok untuk memastikan kelompok bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan. Langkah 4. Menyusun rencana diseminasi temuan CRC. Untuk menyusun rencana diseminasi diperlukan informasi yang lengkap mengenai data target audiens, rancangan metode diseminasi dan strategi komunikasi. Bahan-bahan ini diperoleh dari hasil praktik sebelumnya. Selanjutnya, untuk menyusun rencana diseminasi diperlukan data tambahan mengenai rencana waktu dan pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan diseminasi.
74
Dengan format yang sudah disediakan, fasilitator menugaskan kelompok untuk menyusun rencana diseminasi dengan melengkapi format yang sudah disusun pada praktik sebelumnya dengan kerangka waktu dan pihak penanggung jawab. Fasilitator mengingatkan dalam menentukan waktu diseminasi harus mempertimbangkan kerangka waktu yang tepat dengan situasi target audiens serta momentum yang tersedia di daerah. Hal ini untuk memastikan agar temuan CRC bisa ditindaklanjuti dengan agenda perubahan kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah atau penyedia layanan. Dalam menentukan pihak penanggung jawab, perlu dipastikan bahwa yang bersangkutan mengetahui tentang metodologi CRC dan terlibat dalam seluruh proses CRC yang dilakukan. Penanggung jawab diseminasi juga harus memiliki skill komunikasi yang baik dan dipertimbangkan keselarasannya dengan target audiens, misalnya, untuk mempresentasikan temuan CRC kepada pimpinan daerah atau DPRD, sebaiknya dilakukan oleh pimpinan dari lembaga penyelenggara CRC. Tanyakan kepada kelompok apakah mereka sudah jelas dengan tugas yang harus dikerjakan atau masih ada yang belum jelas. Selanjutnya, berikan waktu 1015 menit untuk menyelesaikan tugasnya. Langkah 4. Pleno Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya, fasilitator mengundang seluruh peserta untuk menyimak presentasi dari perwakilan setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya. Kemudian undang peserta untuk memberikan komentar atau pertanyaan terhadap presentasinya.
75
Pada akhir diskusi pleno, fasilitator menyampaikan kesimpulan dari seluruh proses belajar pada sesi ini. Fasilitator kembali menegaskan mengenai pentingnya diseminasi temuan CRC. Diseminasi harus dilakukan dengan strategi dan metode diseminasi yang dirancang dengan baik sehingga dapat menghasilkan efek diseminasi yang diharapkan. Fasilitator juga menegaskan bahwa diseminasi adalah langkah awal untuk memasuki tahapan CRC selanjutnya yaitu advokasi perbaikan layanan. Langkah 5. Penutup Sebelum menutup sesi, fasilitator memberikan kesempatan terakhir kepada peserta yang ingin memberikan tanggapan terhadap proses dan hasil yang diperoleh dari sesi ini. Batasi jumlahnya untuk satu atau dua orang. Dengan komentar dari peserta terakhir, fasilitator kemudian menutup sesi dan memberikan apresiasi kepada semua peserta. Bahan Bacaan
BB-Tips Diseminasi Temuan CRC yang Efektif.
76
77
Tips Diseminasi Temuan CRC yang Efektif 1 Sepanjang proses diseminasi, penting untuk memastikan bahwa temuan CRC disampaikan dengan cara yang objektif, tidak bias. Perhatian harus selalu ditujukan pada fakta temuan dan bagaimana menyampaikannya dengan cara dan waktu yang tepat kepada target audiens yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk diseminasi temuan CRC yang efektif: â&#x20AC;˘ Sajikan informasi secara utuh. Hal ini penting untuk memperlihatkan daerah atau sektor mana yang baik atau buruk kinerja pelayanannya. Gambaran yang lengkap mengenai keberhasilan maupun kegagalan kinerja dari suatu layanan publik harus ditampilkan secara utuh. Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih objektif daripada fokus pada keberhasilan atau kegagalan saja. â&#x20AC;˘ Sampaikan temuan dalam bahasa yang netral. Sampaikan temuan apa adanya. Biarkan fakta temuan berbicara sendiri. Jangan terburu-buru memberikan penilaian. Biarkan audiensi memberi arti terhadap faktafakta yang ditemukan. â&#x20AC;˘ Selektif dalam membandingkan seluruh layanan. Membandingkan suatu kinerja layanan harus merujuk pada kriteria yang sebanding. Perbandingan mengenai kinerja layanan akan memberikan tekanan kepada penyedia layanan yang kinerjanya buruk. â&#x20AC;˘ Gunakan format tanya-jawab dalam menyampaikan temuan. Audiens akan lebih mudah mencerna informasi dengan format tanyajawab daripada menampilkan data-data statistik tentang layanan. Misalnya, daripada menampilkan statistik tentang komentar warga mengenai aspek layanan apa yang harus diperbaiki, akan lebih efektif ditampikan dengan pertanyaan, Hal-hal apa yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kualitas layanan Akta Kelahiran? Kemudian tampilkan daftar jawaban warga berdasarkan proporsi jawaban dari yang terbanyak.
1 Dikutip dari Improving Local Governance and Pro-Poor Service Delivery: Citizen Report Card Learning Toolkit, Asian Development Bank (ADB) and Asian Development Bank Institute (ADBI), 2007.
78
MODUL 10 ADVOKASI CRC
Modul 10. Advokasi CRC Deskripsi
Salah satu aspek yang membedakan CRC dengan metode evaluasi lainnya adalah advokasi untuk perbaikan layanan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Keberhasilan CRC harus dilihat dari sejauhmana perbaikan layanan publik dilakukan oleh pemerintah maupun penyedia layanan. Pada sesi ini peserta akan diajak untuk memahami apa advokasi CRC dan mengapa perlu dilakukan. Peserta juga akan dipandu untuk merancang strategi advokasi.
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta memahami advokasi perbaikan layanan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari CRC yang membedakan CRC dari metode evaluasi yang lain.
Tujuan Pembelajaran Khusus
•
Peserta memahami pengertian dan tujuan advokasi CRC.
•
Peserta memahami pentingnya advokasi CRC untuk perbaikan layanan.
•
Peserta mampun menyusun strategi advokasi CRC.
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Advokasi CRC Untuk Perbaikan Layanan. •
Pengertian dan tujuan advokasi CRC.
•
Pentingnya advokasi CRC.
•
Menyusun strategi advokasi CRC.
79
Metode
Media
Alat Bantu
•
Presentasi
•
Praktik
•
Diskusi
•
PPT. Advokasi CRC
•
Matrik Pengaruh/Stakeholders Mapping
•
Tabel Rencana Perbaikan Layanan
Flip Chart, Spidol, LCD Proyektor, Laptop
Waktu
120 menit
Proses
Langkah 1. Paparan Umum. Sebelum menyampaikan paparan, fasilitator menjelaskan terlebih dahulu posisi advokasi CRC dalam seluruh tahapan CRC. Selanjutnya fasilitator menjelaskan tujuan sesi dan proses belajar yang akan dilakukan dalam sesi ini. Selanjutnya, fasilitator menyampaikan paparan secara jelas dan ringkas mengenai sub-sub pokok bahasan advokasi CRC. Setiap selesai menyampaikan satu sub pokok bahasan berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan komentar atau klarifikasi sebelum memaparkan sub pokok bahasan berikutnya. Pada saat menyampaikan paparan, fasilitator perlu menekankan posisi dan pentingnya advokasi CRC dalam mencapai tujuan CRC. Fasilitator menegaskan bahwa keberhasilan CRC yang utama diukur oleh sejauhmana perbaikan layanan publik dilakukan oleh pemerintah atau penyedia layanan sebagai tindak lanjut dari CRC. Setelah menyampaikan paparan, undang peserta untuk berdiskusi. Diskusi difokuskan pada aspek pentingnya advokasi CRC dalam mendorong perbaikan layanan. Setelah berdiskusi, selanjutnya fasilitator mengajak peserta untuk menyusun strategi advokasi CRC.
80
Langkah 2. Memahami dan Mempengaruhi Stakeholders Strategi advokasi CRC terdiri dari langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendorong perubahan kebijakan dan praktik layanan publik. Secara umum ada 3 langkah utama yaitu memahami dan mempengaruhi stakeholders, mengembangkan konsensus untuk perbaikan layanan, dan pelembagaan CRC. Fasilitator membagi peserta beradasarkan daerah. Untuk praktik ini dibutuhkan pemahaman peserta mengenai profil stakeholder yang ada di daerah. Selanjutnya, fasilitator menugaskan setiap kelompok untuk melakukan pemetaan stakeholders. Sebelumnya, fasilitator menjelaskan alat bantu analisis stakeholders yaitu matrik pengaruh dan matrik stakeholders. Selanjutnya, fasilitator memberikan waktu kepada kelompok untuk melakukan pemetaaan stakeholder dengan alat bantu tersebut. Berikan waktu 20-30 menit kepada kelompok untuk mengerjakan tugasnya. Setelah kelompok menyelesaikan tugasnya, undang salah satu perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil pemetaan stakeholders-nya. Undang peserta yang lain untuk memberikan komentar terhadap paparannya. Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan bagaimana memahami dinamika dan posisi stakeholders dari hasil pemetaan tersebut dan bagaimana merumuskan strategi komunikasi untuk mendapatkan dukungan terhadap advokasi CRC. Langkah 3. Mengembangkan konsensus perbaikan layanan. Selanjutnya fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan langkah advokasi berikutnya yaitu mengembangkan konsensus untuk perbaikan layanan publik. Pengembangan konsensus dilakukan melalui proses komunikasi yang terencana dan sistematis dengan stakeholders kunci layanan publik yaitu penyedia layanan dan pemerintah. Fasilitator mengajak peserta untuk memahami strategi dalam mengembangkan konsensus untuk perbaikan layanan melalui latihan pembahasan rencana perbaikan layanan. Fasilitator menjelaskan alat bantu tabel rencana perbaikan layanan. 81
Selanjutnya, berikan waktu kepada kelompok untuk melakukan simulasi pembahasan rencana perbaikan layanan. Berikan waktu sekitar 20-30 menit untuk melakukan simulasi. Setelah kelompok menyelesaikan simulasi, undang peserta untuk menceritakan pengalaman mereka melakukan simulasi pembahasan rencana perbaikan layanan. Selanjutnya fasilitator memberikan komentar terhadap proses simulasi. Fasilitator harus menekankan bahwa proses pengembangan konsensus harus diawali dengan pembahasan secara partisipatif mengenai substansi temuan CRC dengan stakeholders kunci penyediaan layanan. Pembahasan rencana perbaikan layanan secara partisipatif akan menghasilkan agenda perubahan yang disepakati bersama. Langkah 4. Penutup Sebelum menutup sesi, fasilitator memberikan kesempatan terakhir kepada peserta yang ingin memberikan komentar atas materi dan proses belajar pada sesi ini. Fasilitator menegaskan kembali posisi dan pentingnya advokasi CRC dalam seluruh tahapan CRC. Selanjutnya fasilitator memberikan apresiasi kepada peserta dan menutup sesi. Bahan Bacaan
BB. Pelembagaan CRC untuk Perbaikan Layanan Publik
82
83
Pelembagaan CRC untuk Perbaikan Layanan Publik Meskipun CRC dapat diselesaikan dalam beberapa bulan, diperlukan komitmen jangka panjang antara tiga sampai lima tahun untuk membawa perbaikan nyata dalam pelayanan. CRC jarang menghasilkan perbaikan langsung dalam pelayanan. Pelembagaan CRC menciptakan basis untuk membangun tekanan eksternal pada lembaga-lembaga publik untuk meningkatkan pelayanan. Namun, pelembagaan CRC memerlukan komitmen jangka panjang dari stakeholder lokal. CRC yang diselenggarakan secara rutin menawarkan feedback dari pengguna layanan dan mengidentifikasi area-area layanan yang harus diperbaiki perbaikan. Berbagai macam kegiatan dapat dimulai setelah CRC untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan mendorong lembaga-lembaga publik untuk merespon secara proaktif: • Membangun kesadaran tentang isu-isu kolektif. • Melakukan lobi untuk mempengaruhi kebijakan dan anggaran. • Monitoring dan evaluasi. • Perencanaan partisipatif. • Konsultasi publik tentang kebutuhan warga. • Menetapkan standar pelayanan publik. • Menciptakan insentif, sanksi, dan pengendalian dalam penyelenggaraan layanan.
84
MODUL 11 MENYUSUN PROPOSAL CRC
Modul 11. Menyusun Proposal CRC Deskripsi
Sesi ini merupakan sesi penutup yang merangkum dan membungkus semua materi sebelumnya. Sebagaimana tujuan dari pelatihan ini adalah peserta mampu mendesain CRC dan menuangkannya dalam bentuk proposal CRC, maka di sesi penutup ini dipaparkan kembali keterkaitan setiap modul satu sama lain dan posisinya dalam proposal CRC.
Tujuan Pembelajaran Umum
Merencanakan CRC
Tujuan Pembelajaran Khusus
Penyusunan proposal CRC
Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan
Penyusunan proposal Penyusunan proposal CRC dengan memanfaatkan hasil pelatihan.
Metode
â&#x20AC;˘
Presentasi
Media
â&#x20AC;˘
Power point
Alat Bantu Waktu
LCD Proyektor, Laptop 60 menit
85
Proses
Langkah pertama Pemateri meminta peserta berdiri dan semua memberi applause untuk semua. Lalu pemateri mengingatkan bahwa pelatihan sudah berjalan sejauh ini dan sesi ini merupakan sesi terakhir. Ingatkan peserta akan tujuan dari pelatihan ini, dan target nyata yang ingin mereka peroleh sepulang dari pelatihan ini: sebuah draft proposal CRC untuk daerah mereka sendiri. Langkah kedua Pemateri memulai pemaparan. Tampilkan materi di power point. Langkah ketiga Tanpa harus ada tanya-jawab, pemateri meminta peserta kembali ke kelompok. Tugas kelompok adalah â&#x20AC;&#x153;membungkusâ&#x20AC;? semua hasil dari latihan dalam kelompok dari hari pertama sampai hari terakhir dengan menuangkannya dalam draft proposal. Langkah keempat Selesai kerja kelompok, setiap kelompok diminta mempresentasikan proposal mereka di depan pemateri dan panitia. Kritisi, beri saran perbaikan, dan beri nilai. Di akhir pemaparan dari seluruh kelompok, beri apresiasi pada kelompok yang terbaik proposalnya. Apresiasi dari pemateri bisa berupa dedicated applause atau pemberian hadiah/souvenir kecil. Akan lebih memotivasi lagi bagi peserta, bila panitia pun menyediakan hadiah bagi proposal terbaik. Misalnya berupa pendanaan untuk pelaksanaan CRC. Tapi tentu saja hal ini harus mendapat persetujuan dari panitia. Langkah kelima Pemateri kembali meminta peserta untuk berdiri, dan kembali applause dari semua untuk semua. Lalu tidak lupa pemateri juga menutup pelatihan dengan berterima kasih dan meminta maaf pada panitia dan peserta. Lalu menyerahkan forum kembali pada panitia.
Bahan Bacaan
86
87
88