AUTISM
London School Centre For Autism Awareness
FRIENDS
LSCAA17
Newsletter of London School Centre for Autism Awareness
Website: www.lspr.edu/csr/autismawareness
EDISI APRIL 2014
FOKUS
Komunikasi Plus
Hak berkomunikasi dan Hari Peduli Austisme Sedunia 2 April mempunyai hubungan sangat kuat untuk mengingatkan masyarakat bahwa di antara kita ada anak-anak istimewa. Sidang Umum PBB lewat Resolusi No 62/139 tanggal 18 Desember 2007 telah menetapkan setiap tanggal 2 April sebagai World Autism Awareness Day (WAAD) atau Hari Peduli Austisme Sedunia. Inilah bentuk kepedulian dunia terhadap autis. Di berbagai tempat juga diselenggarakan peringatan hari peduli autis ini, untuk memotivasi orang tua dan masyarakat terus berkomunikasi dengan anak-anak dan remaja autis. Komunikasi plus, namanya, karena kita berkomunikasi dengan anak istimewa. Ibaratnya, orang tua tak boleh lengah sedetik pun dalam komunikasi. Hasil pengamatan terhadap sejumlah keluarga dengan anak autis menunjukkan bahwa meski orang tua menjadi harap-harap cemas dalam mengasuh anak autis, namun semangat dan optimistis serta rasa cinta pada anak itu telah menepis semua kelelahan. Harapan orang tua sangatlah sederhana, yakni agar anak-anak autis ini dapat mandiri dan berbaur dengan teman-temannya dan masyarakat lainnya. Psikolog Adriana S.Ginanjar (2009) mengatakan, anak autis ini mesti dipandang
sebagai sebuah perbedaan. Penanganannya harus lebih difokuskan untuk mengenali dan mengembangkan potensi kreatif anak-anak ini. Untuk itu, perlu kerangka berfikir holistik yakni memandang setiap individu sebagai kesatuan dari taraf-taraf sensorik, kognitif, emosi, interaksi sosial serta agama dan spiritualitas. Autis adalah sebuah ketidakmampuan perkembangan yang bisa mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Di sinilah perlunya komunikasi plus. Dengan ada gangguan komunikasi dan interaksi sosial pada anak dan remaja autis ini, hak komunikasi mereka pun mengalami hambatan, terutama dalam bahasa.
Hak berbahasa Para ahli bahasa termasuk filsuf JA Austin (1965) telah sejak lama melihat bahasa sebagai sarana komunikasi plus. Di dalam bahasa. ada tiga tindakan sekaligus yakni tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi. Tindak lokusi adalah tuturan atau kata-kata yang disampaikan kepada anak dan remaja autis haruslah sesuatu yang sangat jelas, mudah dimengerti, bersambung ke halaman 2...
“Don’t love your child despite Autism, love your child with Autism.” — Stuart Duncan —
1
gat, Salam han
ini ingin nds” kali e i r F & m tis tuk Edisi “Au n kita un perjuanga i l a b m e k kan mengingat nai ang menge banyak or a t a m a k u memb utistik. ak-anak a n a n a r i d keha il 2014, tis 2 Apr u a i r a h gka harap Dalam ran u dan ber k hal bar a y n a b s a ul kami meng irasi. erta insp manfaat s n a k i gat r e b mem adi seman juga menj i m a k u r ba r Autism Tampilan Centre fo l o o h c S A (London yond dari LSCA School Be A (London B S L n a d ) Awareness ten lu konsis ntuk sela u ) y m e d a Ac onesia... me di Ind s i t u a n a menyuarak
Chrisdina
REDAKSI NEWSLETTER AUTISM & FRIENDS Pembina: Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR Pemimpin Redaksi Chrisdina Wempi, MSi. Wakil Pemred DR. Artini, MSi. Redaktur: DR. Artini, MSi., Erni Adi Astuti, S.Pd Kordinator Reporter Job Aser Tomasoa, S.I.Kom Sekretaris Redaksi: Anies Alwi Kordinator Desain: Anies Alwi Kordinator Fotografer Job Aser Tomasoa, S.I.Kom
2
Distribusi: Summy Damayanti
sesuai dengan tahapan mereka dalam berkomunikasi. Artinya, tindak lokusi benar-benar dipikirkan oleh para orang tua atau guru untuk membangun komunikasi. Dalam keseharian kita, artinya kita jangan asal ngomong. Orang tua dan keluarga jangan lelah. Mengapa? Karena di balik tindak lokusi itu, ada tindak ilokusi yakni maksudmaksud orang tua atau guru. Dengan kondisi keterbatasan bahasa pada anak dan remaja autis, maka maksud-maksud atau niatniat tertentu di balik tuturan yang disampaikan jangan sampai membingungkan anak. Tindak atau daya ilokusi yang dibangun lebih baik transparan saja, to the point, sehingga mereka langsung dapat menangkap maksud kalimat. Gunakan kalimat tuturan atau tindak lokusi yang khas, tidak ambigu, kalau perlu beri pengayaan dan dapat menunjukkan peran-peran tertentu. Jika kedua tahapan ini dengan mudah diserap anak dan remaja autis, maka diharapkan akan terjadi efek perlokusi atau efek tuturan yang disampaikan sesuai harapan. Contoh: lokusi orang tua :”Nak, gambarnya bagus sekali, ya”. Ilokusi: maksudnya memberi pujian dan rasa bangga orang tua dengan tersenyum atau mengelus kepala anak. Perlokusi : anak semakin bersemangat untuk menggambar. Dengan tiga tindak bahasa itu akan terjadi dialog hangat. Syaratnya mudah, asal saja orang tua atau guru benar-benar sudah memikirkan lokusi, ilokusi dan perlokusi yang dibangun dan yang diinginkan anak. (art)
KATA PEMBACA Untuk nama Newsletter, sebaiknya huruf A untuk Autism dimunculkan. Sehingga bisa dimengerti oleh semua kalangan. Untuk Isi sudah cukup baik. Diperbanyak cerita pengalaman pribadi . Secara keseluruhan, bagus Maju terus, ya… (Lisa)
OPINI AHLI
Kenali Makanan Anak Banyak anak autis keranjingan mengonsumsi susu dan gandum. Orang tua menyebutknya milk-aholics karena tingginya intensitas minum susu. Sementara itu, anak-anak autis dapat mengalami masalah pencernaan, seperti kekurangan enzim pencernaan yang disebabkan oleh senyawa pangan yang hanya tercerna secara parsial. Kondisi ini dapat mempe ngaruhi perilaku anak autis . Berikut wawancara dengan guru besar pangan Prof.Dr. F.G. Winarno, yang baru saja meluncurkan buku “ AUTISME DAN PERAN PANGAN”. Apa yang dimaksud dengan pangan yang reaktif ? Pangan yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh se seorang khususnya bila dikonsumsi oleh anak autis. Setelah anak tersebut mengonsumsi jenis pangan tertentu akan muncul gejala penyakit autis. Pangan yang reaktif adalah kelompok jenis pangan yang terdiri dari tiga subkelompok, yaitu food allergie, food sensitivity dan food intolerance. Pangan yang mana menjadi penyebab autism? Jenis pangan atau bagian pangan tertentu dapat menjadi biang keladi munculnya gejala autis antara lain gluten, kasein dan kedelai. Terigu, susu ternak dan kedelai merupakan produk pangan yang kompleks. Artinya, bukan merupakan senyawa sederhana, seperti glukosa, misalnya. Seperti apakah gluten dan kasein ? Gluten dan kasein adalah komponen protein yang tidak mudah dicerna oleh alat pencernaan kita. Gluten merupakan protein dari produk pangan nabati biji-bijian se perti biji gandum, tepung graham, malt, oat, barley, rye. Informasi yang ada, khususnya dari usaha penghindaran dari konsumsi gluten atau eliminasi gluten, ternyata
banyak membantu anak autis. pangan yang bebas gluten diberi label GF (Gluten Free). Keluarga juga harus menghindari membeli atau memberikan yang mengandung kasein, galaktosa, laktosa, kepada anak autis.Bagi anak-anak yang tidak alergi terhadap kedelai, sumber kedelai yang terbaik adalah kedelai organiK dan hasil fermentasi se perti tempe, tahu, miso dan yuba. Manakah produk pangan yang harus dihindari? Konsumsi gula . konsumsi soda, konsumsi garam, Makanan seperti permen, jus buah, dan manisan lain dapat memberi efek yang hebat bagi kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu, sangat penting jangan membiasakan memberi hadiah yang manis-manis. Apakah diet dapat mengobati autism? Eliminasi suatu jenis atau bagian dari menu dalam pe nanganan dan pengobatan terhadap autism biasanya juga disebut diet. Diet yang dibenarkan adalah suatu regiment cara makan dan minum yang memfokuskan diri pada eliminasi terhadap gluten dan kasein, karena kedua jenis protein tersebut dinilai oleh para pakar sebagai lawan utama bagi kesehatan anak autis. Bagi sebagian besar anak autis, eliminasi kasein dan gluten sudah dianggap cukup. (Art)
3
PESONA ANAK
Walvenardo Laveier Rudysta Sinaga
atau yang biasa dipanggil Abang Rudy adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Lahir di Malang pada tanggal 17 Desember 1994, Abang Rudy adalah kebanggaan ayahnya Walminulyo Lamasi Sinaga dan ibunya, Ventriany Rosita Habie. Kegiatan sehari-harinya yaitu belajar di SMA Madania, Bogor dan sekarang sudah duduk di kelas 11. Selain itu Abang Rudy juga praktek magang dari sekolahnya dengan menjadi asisten Pak Dedi (pengajar computer grafis) di kelas vokasional LSBA (London School Beyond Academy).
4
1. Selain sekolah, kegiatan apa saja yang abang Rudi kerjakan? Saya suka kegiatan fotografi. 2. Mengapa menyukai fotografi dan objek-objek apa saja yang abang Rudi sukai? Saya menyukai fotografi karena saya sangat senang mengambil gambar sekaligus menyalurkan hobiku lewat fotografi. Untuk objeknya saya suka pemandangan bagus, indah dan menawan. Saya juga suka objek orang, yaitu ketika mereka melakukan aktifitas seperti berlari, meloncat dan lain-lain. 3. Prestasi yang pernah diraih? Juara 3 fotografi acara Madania Day, juara 3 lomba menulis dan membaca cerpen di Cirebon, dan juara 2 lomba Desain Grafis acara Gebyar ABK Sekolah Madania. 4. Sejak kapan abang Rudi fotografi? Dari SMP kelas 2, ketika itu sering melihat temanteman yang suka membawa kamera pada saat ada event. 5. Dimana pertama kali abang Rudi belajar tentang f足otografi dan siapa yang mengajar? Saya belajar sendiri langsung praktek. Awalnya mama menyarankan untuk beli handycam, tapi saya lebih tertarik pada kamera (Olmpyus Camedia C-160). Ka足 mera ini yang akhirnya saya bawa setiap ada kegiatan di sekolah dan juga ketika saya ikut lomba.
6. Apakah dapat dukungan dari lingkungan? Seperti Orang tua/Sekolah Ya, dari orang tua dan sekolah. Misalnya papa saya memberikan kamera DSLR Canon 600D. Setiap kegiatan acara keluarga, saya dipercaya untuk jadi seksi dokumentasi. Sedangkan, dari sekolah, memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengambil foto pada saat acara / kegiatan sekolah. 7. Apa saja yang dilakukan untuk memperdalam 足pengetahuan tentang Fotografi ini? Belajar sendiri, banyak latihan, dan mengikuti 足ekstrakurikuler Fotografi. 8. Apakah pernah mengalami kesulitan? Ya tentu saja, terutama ketika kita menetukan angle yang bagus dan ketepatan waktu pada saat mengambil foto. (anies)
Abang Rudi ketika membantu salah satu murid di kelas computer grafis LSBA
Hasil foto abang Rudi
SEKOLAH PERMATA ANANDA
LIPUTAN KHUSUS
Permata Ananda merupakan pusat terapi dan sekolah untuk anak autis, ADD, ADHD yang berada di kota Yogyakarta tepatnya di Gg. Sembrani RT 10 RW 41 no 376, Jaranan, Banguntapan, Bantul Yog yakarta 55198. Tempat terapi ini berdiri pada bulan Oktober tahun 2001. Untuk itu, berikut petikan wawancara dengan Bapak Suradal yang merupakan salah satu pendiri terapi Permata Ananda :
1. Bagaimana awal terbentuknya tempat terapi dan sekolah permata ananda ? Tahun 1981, saya dan istri mengajar di sekolah khusus autis di daerah Fatmawati kemudian merasa terbeban untuk menambah ilmu dengan jalan menghandle anak – anak autis secara privat dan sampai belajar ke Jerman untuk penanganan anak autis dan juga ke China untuk belajar refleksi. Selanjutnya saya menjadi kepala sekolah di Kasih Bunda Surabaya dan juga membantu membangun sekolah khusus di Malang di daerah Tumenggung Suryo. Kemudian karena merasa terpanggil untuk membantu anak – anak di kota kelahiran lalu, saya kembali ke Yogyakarta dan mendirikan Permata Ananda bersama – sama 5 teman yaitu DR. Handoyo Pramusinto, Prita Paramitha, S.Pd, Yani, M.M dan Daniel.
5. Apakah letak sekolah dan tempat workshop menjadi satu? Tidak. Untuk sekolah berada di kota Yogyakarta, sementara workshop berada di Wonosari – Gunung Kidul, Yogyakarta
2. Siapa saja yang diterima di sekolah permata Ananda? Yang diterima pada dasarnya autis, ADD, ADH, Speech Delay dan Hyperaktif, namun tidak menutup mata untuk menerima yang lain. Hanya apabila sudah ditangani dan ternyata tidak sesuai dengan fak maka akan dirujuk ke tempat lain yang sesuai.
6. Kapan asrama berdiri dan mengapa didirikan asrama tersebut? Mulai berdiri tahun 2014 . Dan asrama ini berdiri atas permintaan dan tuntutan dari orang tua murid dan juga merupakan output dari siswa – siswa yang sekolah di Permata Ananda yang usianya sudah dewasa dan secara akademik tidak memungkinkan untuk berkembang lagi.
3. Kapan waktu belajar siswa – siswinya di sekolah? Dari Senin – Jumat dari mulai pukul 08.00 – 17.00 kemudian ada tambahan terapi di Sabtu dan Minggu salah satunya adalah ke pantai.
7. Bagaimana mendapatkan SDM untuk terapis dan guru? Selama ini mendapatkan SDM dari mulut ke mulut dan juga membuka lowongan di Universitas – Universitas.
4. Apakah ada batasan usia untuk masuk ke tempat terapi Permata Ananda? Tidak ada. Karena di Permata Ananda ada yang sekolah akademik dan juga life skill yaitu berupa workshop.
8. Saat ini ada berapa jumlah siswa Permata Ananda? Untuk yang sekolah akademik ada 24 anak dan untuk yang di asrama/workshop di Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, ada 12 anak. (erni)
5
IPTEK & Penelitian
TERAPI LUMBA – LUMBA
Sekarang ini banyak sekali berkembang terapi – terapi untuk menangani anak autis. Salah satunya adalah terapi lumba – lumba. Lumba – lumba terkenal senang bermain dan merupakan hewan yang memiliki otak lebih besar dari simpanse atau kera, karena itu lumba – lumba merupakan hewan yang paling cerdas. Selain itu, lumba – lumba ini sangat akrab dengan manusia. Menurut penelitian, suara lumba – lumba membuat rileks dan pera saan tenang. Sentuhan dari lumba – lumba dapat merangsang syaraf sensori, pendengaran, penglihatan dan konsentrasi anak. Metode ini dikembangkan oleh DR. David Nathanson, Ph.D, psikolog yang telah menggeluti dunia lumba – lumba lebih dari 30 tahun. Psikolog yang membuka terapi lumba – lumba di Ocean World, Florida, AS, pada awalnya menstimulasi anak tunagrahita dan terlihat ada perubahan yang baik serta mampu menerima stimulasi. Berdasarkan penelitian dari Vilchis Quiroz dari Medical Director Aragon Aquarium, Mexico City, Meksiko, ketika berinteraksi dengan lumba – lumba akan meningkatkan hormon endorfin pada manusia. Hal ini membuat terbentuknya keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri. Gelombang ultrasonik hasil stimulasi suara sonar
6
yang dikeluarkan lumba – lumba mampu diterima de ngan sempurna oleh manusia. Para ilmuwan juga telah menemukan beberapa hipotesis bahwa menyatu dan bermain dengan lumba-lumba akan membangkitkan respon emosional yang mendalam dan memicu pelepasan perasaan dan emosi yang mendalam. Para peneliti meyakini, anak-anak lebih responsif terhadap terapi karena mereka bermain di lingkungan yang menyenangkan. Dari sisi lain, proses pemulihan dengan terapi suara yang dihasilkan lumbalumba, yang berupa ritme dan suara vibrasi membantu membangkitkan perubahan mood. Kegiatan yang dilakukan saat terapi lumba – lumba tersebut, antara lain berenang bersama, menyentuh, memberi makan dan juga mengelus – elus lumba – lumba. Anak juga diminta untuk beraktivitas dengan hal – hal yang berkaitan dengan lumba – lumba tersebut. Terapi ini diharapkan mampu meningkatkan perkembangan anak. (erni)
INFO ACARA
Autism Awareness Festival 6 Dalam memperingati Hari Autis Sedunia tanggal 2 April 2014, LSCAA (London School Centre for Autism Awareness) dengan bangga kembali mengadakan Autism Awareness Festival tahun ke enam dengan tema “Autism Friendly Environment”. Tema ini diangkat guna menciptakan lingkungan yang bershabat bagi anak-anak berkebutuhan khusus, baik lingkungan rumah, sekolah dan juga masyarakat. Dengan tema ini juga kami ingin mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat lagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan sindrom autisme. Kali ini AAF VI diselenggarakan selama lima hari berturut-turut. Pada tanggal 1 2-13 April 2014 di PATIO – Tribeca Park, Central Park Mall, dengan rangkaian acara perlombaan music, unjuk bakat seni, seminar pangan oleg Prof. Winarno, demo m asak oleh Kainara, pertunjukkan teater hingga kids activity. Masih dalam rangkaian AAF VI, tanggal 14, 15 dan 17 April 2014, LSCAA mengadakan acara de ngan subtema “Autisme Around The World”. Dalam acara ini diputar 3 film berceritakan tentang anak bekebutuhan khusus dengan sindrom autism dari 3 negara, Korea, India dan Jepang. Pemutaran film ini bertempat di STIKOM LSPR Jakarta pada pukul 10.00 – 15.00 WIB (asher)
Autism Run LSCAA untuk pertama kalinya mengadakan AUTISM RUN yang jatuh pada Hari Minggu, 13 April 2014. Tujuan diadakannya AUTISM RUN ini adalah sebagai salah satu bentuk kampanye peduli tentang autism dan mencegah adanya bully terhadap anak-anak autis. AUTISM RUN ini akan diikuti oleh keluarga besar STIKOM LSPR yang terdiri dari mahasiswa, dosen, staff dan management serta murid-murid dan orang tua dari Lembaga Pelatihan Ketrampilan London School Beyond Academy (LSBA). Dengan target 500 runners dan jarak tempuh Menara BCA Thamrin – Sarinah - Bundaran Hotel Indonesia, juga berpatisipasi dalam menyebarkan flyers, menuliskan testimony, memberikan pita biru kepada masyarakat yang sedang melakukan aktivitas Car Free Day pada saat itu. (asher)
7
INFO ACARA
Teachers Training LSCAA kembali mengadakan Teachers Training pada 14 -15 Agustus 2014. Acara ini bertujuan untuk membangun potensi guru-guru SDN dalam memahami serta menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah-sekolah inklusi. Acara ini tidak dipungut biaya. Segera daftarkan sekolah bapak/ ibu di nomor 021-29338944 dengan Ms. Summy. Tempat terbatas. (asher)
DAFTAR SEKOLAH INKLUSI, SEKOLAH KHUSUS DAN PUSAT TERAPI AUTISME
1
Yayasan Autisma Indonesia Jasmine Tower Lt. 2, #CC02, Apartemen Kalibata City Jl. Kalibata Raya no. 1, Jakarta 12750 Tlp. 021-33555643
2
Klinik Tumbuh Kembang Ruko Cibubur Point Automotive Center Jl Raya Alternatif Cibubur Ruko Cibubur Point Automotive Center Bl A/6-8 Harjamukti, Cimanggis (021) 8443004 (021) 8442348, 8443556 Fax: (021) 8443018
3
Teachers Workshop Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengedukasi dan memberikan informasi mengenai penanganan anak autis. Peserta dari teachers workshop ini adalah guru – guru SDN dan jumlah pesertanya dibatasi kurang lebih 30 guru agar lebih efektif. Teacher workshop ini akan dilaksanakan pada awal Mei 2014. Biasanya dilaksanakan di LSPR. (erni)
Hari Bermain Dari waktu ke waktu LSCAA mengadakan Hari Bermain. Tujuannya adalah melatih anak-anak bekebutuhan khusus bersosialisasi sambil bermain. Rencana Hari Bermain mendatang akan diadakan akhir bulan April. Kali ini ke tempat pembuatan keramik. Diharapkan anak-anak di sana selain mendapatkan pelajaran membentuk keramik juga untuk melatih sensorik mereka. (anies)
8
Sekolah Patmos (TK, SD, SMP & SMK) Taman Meruya Ilir blok E.7, Jakarta Barat Telp/Fax: 021-5867643 Email: smppatmos@yahoo.com smkpatmos@yahoo.com
4
PT Kailila Indonesia Jl. Kemang Barat No 4H Bangka JakSel 12730 Telp : 71790980 Fax : 71790980 Email : cs@kailila.com
5
RUMAH AUTIS Jl. Al Husna No. 39 A-C RT 002/001 Jatikramat, Jatiasih - Bekasi 17421 Tel: 021-70982239 Fax: 021-84995025 Email: rumahautis@yahoo.co.id Website: www.rumahautis.org
6
MANDIGA SCHOOL FOR AUTISM (Pindah Alamat) Jl. Puri Mutiara 14 Cipete, Jakarta Selatan Telp: 021-29042570/021-29042571
LSCAA (LONDON SCHOOL CENTRE FOR AUTISM AWARENESS) Merupakan divisi Corporate Social Responsibility dari STIKOM LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS JAKARTA Alamat: Sudirman Park Office , Jl. K.H. Mas Mansyur Kav.35, Jakarta Pusat 10220 Hotline: 0815 11300 225