Autism & Friends Desember 2013

Page 1

U T I S M & F RI E NDS Newsletter of London School Centre for Autism Awareness Edisi DESEMBER 2013

Ibu

Fokus

D

alam setiap cerita yang didengar dan dibaca, sebuah keluarga, khususnya seorang Ibu akan merasa sangat ba­ hagia menantikan kelahiran sang buah hati.

Dalam doa yang dipanjatkan, seorang Ibu meng­ inginkan yang terbaik dalam untuk sang buah hati. Kesehatan yang baik, paras yang rupawan hingga kecerdasan yang membanggakan. Namun disetiap cerita yang dilontarkan oleh Ibu spe­ sial dari anak spesial, vonis para ahli medis mengenai anak mereka yang menyandang autisme membuat semua harapan kepada sang anak seolah hancur. Sebagian Ibu merawat anaknya dengan baik. Tak bosan mencari informasi dari berbagai dokter dan ahli demi kemajuan perkem­ bangan sang anak, tak lelah mencari berbagai terapi untuk dicoba dan tak putus asa untuk mencari pendidikan yang sesuai demi kemandirian sang buah hati. Dalam perjuangannya, aral pastilah melintang. Keadaan ekonomi yang terbatas dan tugas untuk mengurus anggota keluarga yang lain hanyalah sedikit dari banyak hambatan yang harus dihadapi seorang Ibu dalam membesarkan anak spesial.

uotes

Tak dipungkiri, banyak juga Ibu yang justru menelantarkan anak-anaknya yang memiliki kondisi spesial. Anak tidak menda­ pat penanganan yang tepat, sehingga perkembangannya pun

lebih lambat bahkan ada yang harus memasung anaknya de­ ngan alasan agar sang anak dapat dikontrol keberadaannya. Di lain sisi, beberapa anak spesial melontarkan opini tentang ibu mereka. Kebanyakan mereka mengidolakan orangtua masingmasing khususnya sang Ibu. Alasannya pun bermacam-macam, dari mengagumi keelokan wajah ibunya hingga kehebatan Ibu mereka dalam memasak masakan favorit mereka. Kebanggan anak-anak spesial tersebut akan Ibu, mengingatkan pentingnya peran Ibu bagi anak-anak. Selamat hari Ibu untuk seluruh Ibu Indonesia… (APRIDA)

You can’t punish a child who is acting out because of sensory overload. – Temple Grandin –

Follow Us @LSCAA17 @ LSBA 1992


WA WA N C A R A

Didikan Ibu Spesial untuk Anak Spesial Setelah bisa mengurus dirinya sendiri, baru diserahkan ke ahl­ inya untuk mengurusi orang lain. Nah orang tua yang menitip­ kan anak-anaknya di sekolah Inklusi itu bagus tapi masalahnya orang tua tidak semua mampu. Harus tetap diajarkan misalnya ambil sendiri atau mandi sendiri, meskipun belepotan tidak apaapa, yang penting diajarkan untuk mandiri. ABK akan merekam setiap apa yang diperbolehkan oleh orang tuanya. Ketika anak selalu diperbolehkan maka nanti akan menjadi pribadi yang tidak baik. Orang tua juga tidak boleh membedakan antara ABK dan anak yang lain. Ini yang menjadi permasalahan bagi orang tua yang memiliki ABK, mereka terlalu konsentrasi sama anak mereka yang berkebutuhan khusus tetapi menelantarkan anak yang lain karena dapat membuat luka batin si anak yang normal. Orang tua tidak boleh membedakan si anak A, B, C karena nanti si saudaranya konsep dirinya bisa rendah.

1. Bagaimana psikolog seorang ibu yang mempunyai ABK? Kira-kira seperti apa? Pertama adalah shock, merasa bahwa sesuatu tidak adil dengan apa yang diberikan Tuhan, dan itu menjadi stressnya para ibu. Awal mulanya dia pertama kali mendapat diagnosa dari dokter pasti merasa stress, bingung, merasa diri tak berarti tetapi ketika ibu sadar bahwa memang ibu harus ngurusin anaknya.. biasanya mencari tau, dimana harus terapi, tapi ada yang dibiarkan saja anaknya, lebih-lebih orang yang tidak punya uang. Tapi orang yang punya duit pun perjuangannya sangat berat. Ketika dia harus membawa ke terapi-terapi ada saatnya namanya burn out atau bosen dengan keadaan yang kayak gini, ga ada peningkatan dan merasa harus bagaimana lagi. Ini yang membuat orang tua merasa lebih baik ga usah bergaul sama orang tua yang memiliki anak normal, dia akan lebih bahagia ke­ tika bergabung bersama dengan komunitas yang memiliki anak berkebutuhan khusus juga. Orang tua ini akan mencari tahu apa itu ABK, apa akibatnya, lalu menyalahkan diri sendiri, mencari tahu apa penyebabnya tetapi sampai sekarang pun, semua pro­ fessional belum tahu apa penyebab pasti dari ABK. 2. Bagaimana si ibu mengajarkan kepada ABK menjadi Pribadi yang mandiri agar mereka tidak manja? Anak seperti ini tidak boleh minta apa-apa harus diturutin, tetap harus mendidik sesuai usianya. Kalau tidak boleh, sampaikan dengan bahasa sederhana dan tegas, misalnya ketika tantrum, biarkan dulu, baru nanti dikasih tahu bahwa tidak boleh. Diajar­ kan secara mandiri, yang penting bisa mengurus dirinya sendiri.

2

3. Apa akibatnya jika orang tua terlalu menuruti keinginan anaknya? Nanti anak akan menjadi permisif dan tidak bisa mandiri, ketika proses pembelajaran selalu didapat dari orang tuanya, nanti dia tidak berusaha untuk mendapatkannya. Akibatnya malah nanti berdampak di kemudian hari. Nanti kalau sudah remaja, profes­ sional tinggal mengarahkan. 4. Terkadang orang tua terlihat tega dengan anaknya, padahal itu untuk mendidik si anak, bagaimana tanggapan dari mam vero ? Kalau si orang tuanya mengikat, lalu membuat anak tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar, saya tidak setuju karena itu mematikan potensi anak. Biarpun seandainya orang tua sudah tidak mampu menjaga, paling tidak ada pendamping yang bisa menjaga dia. Misalnya kayak makan, kan tidak selalu kita yang menyiapkan, biarkan dia makan sendiri, mau belepotan gapapa karena untuk pembelajaran juga. Saya tidak setuju sampai harus diiket, dipasung, lalu tidak boleh kemana-mana karena itu bu­ kan pendidikan, itu hanya menyenangkan diri orang tua. 5. Bagaimana tanggapan mam vero tentang ibu yang bekerja yang mempunyai ABK dan menyerahkan seluruhnya ke suster? Jelas itu tidak bagus karena yang paling tahu perkembangan adalah si ibu. Memang kita serahkan ke suster tapi hanya kita pas bekerja, ke kantor, yang penting ada kedekatan emosi. Kar­ ena antara ibu dan suster kan beda banget. Tapi saya pikir kalau masih ada ibunya lebih baik ibunya yang mengasuh, mendidik dan menjaga. (BERNIDA)


Profil

Tiya Rinami:

Hanya Sama Ummi Tiya adalah seorang anak yang bangga sekali dengan Ibunya. Ummi, demikian Tiya memanggil sang ibu, menjadi andalan Tiya dalam setiap kegiatannya. berikut adalah penuturan Tiya kepada tim Autism & Friends mengenai Ummi-nya:

1. Apa saja Aktivitas Tiya tiap Harinya? Dari hari Senin sampai Jumat, pergi kuliah. Pulang dari kuliah, kadang-kadang ikut Ummi arisan atau main dirumah saja. 2. Kalau pergi-pergi selalu dengan Ummi ya? Iya, karena aku maunya memang sama Ummi 3. Apa aja sih yang Ummi ajarkan sama Tiya? Ummi pernah ngajarin Tiya bersih-berdih rumah; nyapu, ngepel, rapihin kamar dan juga masak. Tadinya Tiya takut sama api, trus Tiya ga suka bau bawang. Tapi akhirnya Tiya mau nurut sama Ummi buat belajar masak. 4. Pernah ditinggal sama Ummi lebih dari satu hari? Iya, pernah, kalau Ummi pergi ke luar kota. 5. Gimana rasanya jauh dari Ummi? Ya sedih lah, kangen. Biasanya aku telepon tiap hari.

6. Tiya pernah kesel sama Ummi? Karena apa? Tiya suka kesel sama Ummi, kalau Ummi marah-marah, sama kalau bawa mobilnya ngebut. Soalnya kalau Ummi marah-marah, Tiya susah minta izin main. 7. Memangnya Ummi marah sama Tiya kenapa? Kalau Tiya main-main keluar rumah, kan Tiya pengen nyobain jalan-jalan sendiri, tapi nggak boleh. Tapi habis itu Tiya minta maaf. 8. Yang Tiya sukai dari Ummi apa? Kalau Ummi lagi ketawa-ketawa, engga marah-marah. 9. Ada yang Tiya mau sampaikan buat Ummi? Tiya sayang sama Ummi, tapi Ummi jangan marah-marah sama Tiya yaaaa. (ANIES)

3


S P ESI A L I N F O

Teachers Training S

ebagai bentuk kepedu­ lian ter­hadap penge­ tahuan dan edukasi seputar autisme, London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) kembali mengadakan Teachers Training pada Kamis, 17 Oktober 2013 lalu. Tema yang diusung kali ini adalah “Ba­ gaimana Meningkatkan Karak­ ter Anak Berkebu­tuhan Khusus di Sekolah” dan dibawakan oleh Bpk. Tri Gunadi OT, S.Ked, S.Psi. Adapun 100 guru yang berasal dari 60 Sekolah Dasar Negeri ikut berpartisi­ pasi dalam seminar ini. Selain mengikuti seminar, para guru SDN tersebut disajikan tontonan edukasi yang menarik berjudul

Peserta Teachers Training berfoto bersama Bpk. Tri Gunadi

“Saudaraku Berbeda”, dan penampilan dari Mr. Radel Lopez dan Asher me­ nyanyikan lagu “Meraih Bintang”. Turut

hadir dalam acara ini Founder & Director dari LSPR Jakarta, Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR.. (ASHER)

Murid-murid LSBA menikmati perjalanan dengan kereta api

Field Trip To BSD P engembangan kepribadian merupakan salah satu unsur yang penting untuk bagi Anak Berke­ butuhan Khusus (ABK). London School Beyond Academy (LSBA) mengajak para siswanya mengunjungi Taman Kota di daerah Bumi Serpong Damai (BSD). Kegiatan ini berhubungan dengan mata kuliah “Pengembangan Kepriba­ dian” yang dibawakan oleh salah satu

4

dosen senior LSPR – Jakarta, Ms. Veronika Trimardhani. Dalam kegiatan ini, anakanak diajarkan bagaimana bertransaksi dengan menggunakan electronic payment jika menggunakan alat transportasi Com­ muter Line (KRL). Selain itu, tujuan dari diadakannya field trip ini adalah untuk mengajak anak-anak tersebut mengenal lingkungan luar dan bersosialisasi dengan orang lain.

Suasana murid-murid LSBA ketika mengadakan field trip ke Taman Kota - Bumi Serpong Damai

Kegiatan ini dilakukan pada Kamis, 24 Oktober 2013 diikuti oleh enam orang anak yang berpartisipasi dan didampingi oleh orangtua dan juga staff dari LSCAA. Rute yang di tempuh adalah Sudirman park – St. Tanah Abang – Bumi Serpong Damai – St. Tanah Abang – Sudiman Park. (ASHER)


Suasana ketika sedang melukis layang-layang

Anak-anak tampak bangga dengan hasil karya mereka

Jalan-jalan ke

Museum Layang-layang

S

alah satu cara melatih fungsi motorik dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bermain. Dengan adanya kegiatan bermain, Anak-anak dirangsang untuk meningkatkan kesa­ daran diri, fokus, serta mengurangi isolasi diri dari dunia luar. Setelah melakukan rekreasi dan meningkatkan pengetahuan

Salah satu hasil karya melukis layang-layang

mereka di Museum Tekstil, pada Jumat, 25 Oktober 2013 London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) kembali mengadakan “Hari Bermain” di Museum Layang-Layang Cilandak, Jakarta Selatan. Dua belas orang anak mengikuti acara hari bermain ini dan di tempat ini juga mereka mendengarkan cerita melalui

audio visual tentang sejarah dari layanglayang, mereka juga diajarkan bagaimana cara pembuatannya, hingga membuat hasil karya pribadi sebuah layang-layang yang dilukis dengan menggunakan cat air. (ASHER)

Reflek terhadap Perkembangan Perilaku ABK Parents & Siblings kali ini merupakan sharing dari hasil workshop “Pengaruh Perkembangan Reflek terhadap Perkem­ bangan Perilaku Anak Berkebutuhan Khusus” yang telah diikuti oleh Bapak Joanes Juwanda, Amd.OT dan dibantu oleh Erni Adi Astuti mengenai reflek de­ ngan menggunakan metode Masgutova. Reflek sangat memegang peranan pen­ ting dan mendasar bagi perkembangan seorang anak. Dan sebenarnya, reflek itu sudah terbentuk sejak bayi masih dalam kandungan. Seorang anak yang refleknya tidak terintegrasi akan sedikit banyak mengalami hambatan dalam perkembangannya. Misalnya: Daya tahan tumbuh rendah, paranoid, konsentrasi

Bapak Joanes sharing di acara Parents Sibling Discussion

rendah, mudah frustasi dan masih banyak hambatan–hambatan yang lain. Oleh karena itu perlu direstrukturisasi kem­ bali reflek–reflek yang tidak terintegrasi tersebut bukan untuk memperbagus atau memperkuat gerakan, namun tujuannya

untuk mempolakan kembali gerak reflek yang tidak terintegrasi tersebut. Sha­ ring ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 November 2013 dari jam 10.00 – 12.00 dan dihadiri oleh kurang lebih 25 orang tua yang memiliki anak autistik. (ERNI)

5


C E R ITA I N S P I R A SIO N A L

Kenapa Sih Kamu Sayang Ibu?

K

alau biasanya cerita inspirational adalah cerita seseorang akan pengalaman anggota keluarga tentang individu autisme maupun individu itu sendiri, maka pada edisi hari ibu, tim autism & friends akan menceritakan kembali apa pendapat anak-anak autis tentang tokoh inspirational terdekat mereka yaitu IBU. Berikut penuturannya:

Irvan sayang sekali dengan ibu karena suka masakin Irvan dan suka ma­ masakin makanan kesukaan Irvan yaitu capcay dan sop. Irvan juga sayang dengan ibu, Karena ibu suka bangunin pagi, nyuruh sholat. Irvan sering nemenin ibu ke pasar dan Irvan seneng banget. Ibu tidak pernah marah – marah sama Irvan, hanya pernah ibu tidak suka dengan Irvan karena tidak mau membantu mengambilkan tabloid. Sayang mama ka­rena mama suka nganterin ke Plaza Senayan, Senayan City untuk jalan – jalan dan beli breadtalk. Tetapi mama akan marah kalau Ivan suka cium – cium boneka Mickey Mouse kalau mau tidur dan kalau Ivan membuat kuis karena kalau Ivan membuat kuis, Ivan jadi suka dreaming.

Adhitya sayang mama karena mama suka nganterin kemana – mana, suka masakin, menyuruh cepat – cepat makan dan suka bangunin pagi karena Adhitya tidak bisa bangun pagi. Hanya mama marah kalau Adhitya tidak mau ngerjain PR.

6

Mama cantik dan pandai masak. Ado suka dimasakin capcay oleh mama karena Ado suka makan capcay.

Ponco sayang mama karena mama cantik, suka memberi h ­ adiah, pas tidur suka di sayang – sayang tetapi Ponco pernah sebal sama mama karena ketika minta dibelikan sepeda BMX tapi tidak dibolehkan sama mama, lalu Ponco marah – marah.

Toni sayang mama karena itu Toni suka peluk dan cium mama.


Rifqi sayang mama karena mama bi­ lang Rifqi harus sopan, tidak boleh berlaku tidak baik dan Rifqi pernah sebal ama mama karena mama galak, kalau Rifqi semaunya sendiri dan tidak nurut.

Vicky sayang mama karena mama baik, cantik dan juga suka diajak jalan – jalan. Tetapi Vicky pernah sebal ama mama karena diminta makan nasi tim.

Dari

66 Juta

Penyandang Autis di Dunia,

112 Ribu

Diantaranya Anak Indonesia Baca selengkapnya: klik!

rri.co.id

Erni/Aries

R ESE P

GURAME GORENG Mocaf Crispy Bahan: ● 250 gram gurame fillet (½ ekor ikan) ● 250 gram tepung mocaf crispy (tepung singkong dan dimodifikasi) ● Minyak kelapa untuk menggoreng Bumbu: ● 2 siung bawang putih ● ¼ sdt merica halus ● ¼ sdt pala halus ● 1 sdt oregano bubuk ● Garam secukupnya ● 1 buah jeruk nipis diambil airnya

Cara Membuat: 1. Potong-potong daging gurame setebal 2 cm. 2. Haluskan bawang putih, campur dengan garam, merica, oregano dan air jeruk nipis. 3. Olesi potongan gurame dengan bumbu secara merata dan diamkan 15 menit. 4. Gulingkan potongan gurame ke tepung mocaf crispy. 5. Goreng dakam minyakl panas.

Kainara: The Shop at La Mitta Jl. Cempaka No. 20, Jatibening, Bekasi • Tel. 0813 1756 2730, 021-8477417 Email: kainara.sehat@gmail.com • www.kainara.com

7


DI R E C TO R Y DAFTAR SEKOLAH INKLUSI, SEKOLAH KHUSUS DAN PUSAT TERAPI AUTISME

1

SMART TRAINING CENTRE Puri Indah Blok D4/7 (SPS)-Jakarta Telp: 021-5803565 HP: 0815 9063655

2

MITRA ANAKKU Legenda Wisata, Ruko Newton Blok U 23, No 20, Cibubur Telp: (021) 82494734

3

Klinik SMartkid Puri Sentra Niaga Blok T1 - 35 Jl. Puri Indah Raya Telp: 021 58302928

4

Klini Efata Cibubur Cibubur Time Square Blok B3 No. 9 Telp: 021 84302587/021 84302588 website: www.efata-global.com email: info@efata-global.com

Telah Dibuka

!

Mulai bula n Septem ber 2013 pendaftara kami ­mem n program buka K u rs u s bagi ana tuhan khus k berkebuus yang sud ah lulus da umum, Khu ri SMU, baik sus, Inklus SMU i ataupun H Program K ome ­Schoo ursus ini ling. ­bertujuan anak – ana untuk mem k ­kebutuha bina n khusus y SMA supay ang sudah a memiliki lulus skill dalam minatinya. bidang yan Program y g diang kami jurusan: buka ini m eliputi 1. Design g rafis 2. Multimed ia 3. Perform ing Art Keteranga n lebih lanjut: Hubungi LS BA Hotline: 08 15 1130022 5 PIN BB: 29 394E58

The Team Principle: Yayasan Pesona Pribadi Sejahtera Publisher: Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR Publication Division: Joe Harrianto Editor: Aprida Sihombing Designer: Anies Alwi Reporter: Bernida, J. Aser, Hersinta Saran dan Kritik: London School Centre for Autism Awareness Sudirman Park Office, Rukan C 16 Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 35 PHONE: 02129338944 , FAX: 02129338945 Hotline: 081511300225 PIN BB: 29394E58 FACEBOOK: London School Centre for Autism Awareness Twitter: LSCAA17, LSBA1992 Website: www.lspr.edu/csr/autismawareness

8

LSCAA juga didukung oleh:


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.