UTISM &FRIENDS No 2 EDISI mEI 2015
Newsletter of London School Centre for Autism Awareness
7 Hal
S
Fokus
Yang Perlu Diketahui Tentang Autis
etiap anak berbeda, begitu juga dengan anak autism. Jika kamu berhubungan dengan anak autism ada tujuh hal perlu diketahui sebagai berikut:
4
Aku memiliki banyak cara untuk berkomunikasi
Kata-kata tidak selalu menjadi cara terbaik untuk berinteraksi atau menyampaikan kebutuhannya bagi anak autis.
1Panca Indra aku tidak bekerja dengan baik 5 Fokus pada apa yang bisa saya lakukan, bukan apa yang aku tidak bisa Untuk anak yang hidup dengan autisme, pengaruh sensorik seperti suara mesin, kerlip lampu neon maupun bau masakan dapat menyakitkan bagi mereka. Dunia yang tampaknya biasa-biasa bagi anda, tapi menurut mereka luar biasa.
2
Aku seorang pemikir secara nyata
Sama seperti orang lain, sulit untuk anak dengan autism belajar ketika mereka dibuat merasa seperti tidak dapat melakukannya. Ada lebih dari satu cara yang tepat untuk melakukan banyak hal.
aku untuk 6 Bantu bergabung
Anak autism berkomunikasi dengan bahasa literal. Idiom, permainan kata, kesimpulan, metafora, kiasan, dan sarkasme, tidak digunakannya.
3
Anak dengan autism mungkin kelihatannya seperti mereka tidak ingin bergabung pada kegiatan sosial. Tetapi faktanya, mereka hanya tidak yakin bagaimana cara untuk bergabung. Ajari mereka bagaimana bermain dengan teman-temannya.
Aku seorang pemikir visual
uotes
Anak-anak dengan autism mempunyai kesulitan dalam menyerap kata-kata yang diucapkan. Tapi mereka dapat mempelajari informasi visual sampai mereka memahaminya. Jadi lebih baik menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu daripada hanya mengatakan.
7
Jika orang lain berpikir anak autis hanya melakukan satu hal, padahal anakanak autis mempunyai banyak kemampuan. (Sumber: http://time.com/3769648/7-things-every-kid-with-autism-wishes-you-knew)
“I am beautiful, not broken. Different, not less.
Challenged, not challenging. Overwhelmed, not spoiled. Autism is not a choice. However, acceptance is� #autism#quote
Aku lebih dari  autism-ku
Follow Us
@LSCAA17 @ LSBA 1992
1
at, Salam hang
nunjukkan A turut me CA LS ngkaian lu waktu la . Dalam ra Beberapa ri Autism ha li at ka sa nya sudah kepedulian ival yang tup eness Fest n ini ditu er hu Aw ta sm A CA Auti LS , an laksanak ketujuh di Aladdin. a musikal am dengan dr a dengan CAA bersam LS i in l memberikan ama musika berhasil Melalui dr BA LS a Perjuangan orang tu siswa dan ngagumkan. me tua at ng ng sa nan orang hiburan ya dan keteku . ih ai at su rl a be l yang se para sisw ikan hasi er mb me i, a mendamping nyata bahw kan bentuk pa ru me i r kal in t belaja Drama musi usus dapa utuhan kh eb ra. rk be m anak beraga ca asi dengan ik un om rk be jar cara bela keragaman s us. ru us te kh gali ebutuhan Mari kita anak berk gi ba i as berkomunik
Chrisdina
Pada Bulan Maret dan April lalu LSCAA (London School Centre for Autism Awareness kembali mengadakan Autism Awareness Festival (AAF) yang ke 7. Adapun rangkaian acaranya adalah: Kompetisi Musik, Seminar, Pentas Seni, Kids Activity dan Drama Musikal Aladdin. Selain itu ada juga Teachers Training dan Movie Screening meramaikan acara AAF ini. Seluruh kegiatan diadakan di STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. Acara AAF ini disponsori oleh: KCC (Korean Culture Center), KAWAI, Alleira, Alergon, Mandala Puri. Selain itu didukung juga oleh media partner: KOMPAS, PESONA Magazine, Parenting Magazine, Female Radio, Lite FM, Merdeka.com, Vemale.com dan SeputarEvent.com (ANIES) Ibu Prita Kemal Gani memberikan kata sambutan pada pembukaan rangkaian AAF 7
KOMPETISI MUSIK 28 Maret 2015
Ponco
Untuk ke 2 kalinya di acara AAF ini, diadakan Kompetisi Musik. Pada tahun ini kategori yang dilombakan adalah: Piano, Drum, Gitar, Band. Dan seperti tahun sebelumnya, pemenang lomba akan dikirim ke Pyeongchang - Korea untuk bersama peserta dari negara-negara lain mengikuti Special Music Festival. Keluar sebagai pemenang tahun ini adalah Pnco (Drum) dan Rivan (Piano) Rizky
2
I’m Star Band
Rivan
LIPUTAN KHUSUS dr. Jimmy Alexander, MM, MSc, SpS
SEMINAR 29 Maret 2015
dr. Tri Gunadi, AMd. OT, S.Psi
Seminar kali ini diisi oleh: dr. Jimmy Alexander, MM, MSc,
SpS (Spesialis Saraf) dan dr. Tri Gunadi, AMd. OT, S.Psi dengan tema “Penanganan Autisme Pada Anak Secara Komprehensif.
TEACHERS TRAINING 31 Maret 2015
Teachers Training yang diikuti sekitar 50 Sekolah Dasar Negeri ini, membahas “Manajemen Umum Penanganan ABK Di Sekolah”. Disampaikan oleh: Joanes Juwanda, Amd. OT
PENTAS SENI & KIDS ACTIVITY 12 April 2015
Pentas seni diramaikan oleh penampilan anak-anak berkebutuhan khusus yang berbakat di bidang: Musik, Nyanyi & Tari. Di hari yang sama ada kegiatan kids activity yaitu kegiatan bermain yang mengasah kreativitas dengan mewarnai Goy-goy di atas tas blacu, dan foto bersama boneka Goy-goy. Selain itu, ada juga pameran foto hasil karya siswa/i LSBA (London School Beyond Academy).
Sekolah Purba Adhika
Pak Joanes Juwanda, Amd. OT
Foto bersama boneka Goy-goy Audrey Angesti
Alvin Kenneth
Kegiatan Kids Acivity
Pamera foto siswa/i LSBA
3
LIPUTAN KHUSUS AUTISM AROUND THE WORLD MOVIE SCREENING 13 - 15 April 2015
Autism Around The World Movie Screening ikut meramaikan AAF 7, dengan menayangkan film yang berhubungan dengan autism dari negara-negara seperti Jepang, Korea, Italy dan India. Melalui film-film seperti ini akan membantu pemahaman dan penerimaan masyarakat tentang Autis.
DRAMA MUSIKAL ALADDIN -18 APRIL 2015
Rangkaian terakhir dari AAF 7 adalah, Drama Musikal yang berjudul Aladdin. Drama musikal ini dimainkan oleh siswa/i dari LSBA (London School Beyond Academy. Dengan latihan yang tekun dibantu oleh tim Performing Art dari London School of Public Relations, pertunjukkan ini menjadi tontonan yang mengasyikkan.
SPONSOR:
MEDIA PARTNER:
4
... Yang Bahagia, Bangga dan Terharu IBU TRIANA (MAMA DANNY-ALADDIN) Saya sangat senang mengetahui Danny mendapat peran utama Aladdin dalam Drama Musikal ini dan untuk pengalaman pertama kali Danny menjadi pemeran utama. Dukungan keluarga selalu mengingatkan Danny untuk mengulang, melatih kembali di rumah, dan selalu konsentrasi perannya saat di panggung. Kami sekeluarga sangat senang dan kagum melihat Danny tampil memerankan Aladdin di panggung dengan bagus, padahal peran Aladdin tidak mudah untuk Danny, tetapi Danny bisa menjalankan perannya sangat bagus. Saya juga salut terhadap kekompakan dan kerjasama yang hebat antara pelatih, guru, staff, dan teman-teman LSBAA menghasilkan drama musikal yang sangat bagus, kompak dan hampir sempurna. Drama musikal Aladdin yang dikemas dengan bagus diikuti alur cerita yang jelas, lucu, dan lagu-lagunya bagus. Diharapkan akan ada Drama Musikal lagi yang lain untuk mahasiswa LSBA.
IBU IDA (MAMA RAISA-JASMINE) Saya bangga ketika Raisa meme rankan Jasmine. Walaupun Raisa biasa-biasa saja. Saya surprise melihat penampilan Raisa apalagi saat latihan saya tidak diperbolehkan untuk melihat latihannya. Kami selalu mengingatkan Raisa untuk berlatih dan menghafal dialog. Raisa sangat serius latihan, dia tidak mau datang terlambat saat latihan, dan dia mengurangi menonton televisi. Kesuksesan Raisa berperan sebagai Jasmine menjadi kebanggaan sendiri untuk keluarga. Saya juga melihat Raisa berperan tidak kaku dan tidak mempunyai beban karena berkat pelatih drama musikal mengajarkan disiplin tinggi. Drama musikal Aladdin ini sangat bagus membangun kepercayaan diri dan kebanggaan bagi siswa-siswi LSBA saat mendapatkan sambutan hangat dari penonton. Drama musikal Aladdin ini menjadi pengalaman yang tidak dapat dilupakan seumur hidup oleh siswa/i LSBA.
IBU FANNY (MAMA DENNIS-JAFFAR) Awalnya saya ragu apakah Dennis dapat memerankan Jaffar. Saya selalu bertanya ke Dennis, apakah dia mengalami kesulitan, untuk memerankan tokoh antagonis tersebut?. Saya kuwatir kalau dia mengalami kesulitan, menyebabkan marah dan mogok latihan. Kami sekeluarga mendukung Dennis dengan latihan bersama di rumah. Dan tentu saja saya selalu mengingatkan Dennis untu konsentrasi. Setelah melihat Dennis tampil perasaan saya bercampur aduk antara cemas, senang, bangga dan heran ternyata dia bisa memerankan Jaffar dengan baik tidak canggung di bawah sorotan lampu dan tepuk tangan dari penonton. Menurut saya, drama musikal Aladdin merupakan sebuah karya kolaborasi yang luar biasa antara LSPR dan LSBA dengan melibatkan pelatih yang mampu menangani siswa-siswa berkebutuhan khusus serta anak-anak LSBA sangat bagus memerankan perannya sehingga menciptakan kekaguman para penonton. Bravo LSBA Students! kalian bisa dan sanggup “MERAIH BINTANG” seperti anak anak lainnya, jangan menyerah, karena kalian hebat!. IBU NOURMA (MAMA RENDRA-GENIE) Saya juga sangat senang dan terharu melihat Rendra mendapatkan peran Genie dalam drama musikal Aladdin. Seluruh keluarga sangat mendukung positif dengan Rendra bermain dalam drama musikal Aladdin apalagi ini untuk pertama kalinya berperan menjadi Genie. Kesuksesan Rendra dalam berperan menjadi Genie membuat saya terharu, sedih campur senang, dan tidak menyangka Rendra dapat memerankan Genie dengan baik. Menurut saya, acara drama musikal Aladdin ini bagus dan mengharukan, diharapkan drama musikal selanjutnya lebih bagus. Sejak gladi resik saya sudah berpikir drama musikal ini akan sukses.
IBU KRISCELYN (MAMA NATHAN-KARPET) Terusterang awalnya saya bingung dan sedih saat mengetahui Nathan ditunjuk memerankan sebagai karpet, kenapa Nathan harus menjadi karpet? Saya berpikir bahwa karpet itu diinjak dan diduduki, tapi ya sudah dijalankan saja. Saya dan keluarga berharap dan selalu mengingatkan agar Nathan harus tampil berani dan tidak boleh malu-malu. Kami sekeluarga sangat kagum, bersyukur dan merasa bangga ternyata Nathan dapat tampil dengan penuh percaya diri, pada waktu pementasan. Drama musikal Aladdin merupakan kegiatan yang sangat positif dan buat kesempatan untuk anak-anak mereka sangat bagus tampilnya.
5
Liputan Khusus
Kegiatan Fieldtrip di LSBA K
egiatan fieldtrip memang sangat disukai oleh anak-anak sekolah an termasuk siswa-siswi LPK LSBA baik batch 1 maupun batch 2. Untuk semester ini LSBA mengadakan kegiatan fieldtrip ke Masjid Istiqlal dan Museum Textile. Pada Rabu, 29 April 2015, siswasiswi LPK LSBA batch 1 dan 2 sangat senang belajar Photography,Typografi, dan Softskill di Masjid Istiqlal. Mr. Dendy selaku dosen matakuliah Photography memberikan pengarahan dan tugas kepada siswa/i LSBA batch 1 dan 2 memotret Masjid Istiqlal dari berbagai angle. Selain itu, di Masjid Istiqlal siswa/i LSBA batch 1 dan 2 belajar mewawancarai dan mencari jenis huruf yang berada disekeliling masjid dengan diarahkan oleh Mr. Adhitya selaku dosen mata kuliah Typografi. Pada fieldtrip ke Museum Textile pada Kamis, 7 Mei 2015, tak kalah seru walaupun yang ikut hanya siswa/i LPK LSBA batch 2 tidak mengurangi semangat mereka untuk belajar Pengembangan Kepribadian dan Ilustrasi. Siswa/i LPK LSBA batch 2 dalam pelajaran Pengembangan Kepribadian untuk mewawancarai petugas mu seum,siswa/i dibagi perkelompok setiap kelompok mempunyai tugas meliputi bertugas mewawancarai, me rekam suara dan video, dan memotret saat wawancara. Setelah kegiatan mewawancarai, siswa/I LPK LSBA belajar membatik, dengan arahan oleh Mr. Alin selaku dosen matakuliah Ilustrasi. (NURUL)
6
Masjid Istiqlal
Museum Textile
LIPUTAN KHUSUS
Bunda Nefri
Keberhasilan yang dicapai ABK, tergantung pada seberapa jauh dukungan yang diterimanya
B
unda Nefri, sapaan akrab wanita yang bernama lengkap Nefrijanti
adalah faktor yang paling berpengaruh
Sutikno ini, adalah seorang ibu dari 3 anak yang mempunyai keter-
pada keberhasilan kemandirian ABK.
tarikan pada dunia trainer. Khususnya yang berhubungan dengan
Orang tua jangan mudah putus
ABK.
Diawali dengan pengalamannya sekitar 12 tahun yang lalu, ketika
asa, mau bersikap lebih kreatif dan memanfaatkan apa yang ada
puterinya didiagnosa menyandang GDD (Global Delayed Development),
di sekeliling untuk memberikan
Bunda Nefri mencoba untuk mempelajari pola asuh yang tepat. Tapi pada
rangsangan bagi perkembangan dan
saat itu beliau melihat bahwa pola asuh yang ada belum menyentuh anak
pertumbuhan ABK.
berkebutuhan khusus, hanya berlaku bagi anak regular. Bunda Nefri berusaha mencari tahu lebih jauh tentang pola asuh ABK
Materi/Program yang diberikan Bunda Nefri dibagi menjadi tiga:
dengan mengikuti berbagai pelatihan di antaranya yang dilakukan oleh “Inter Aid” bekerja sama dengan majalah Anak Spesial, Ibu Adriana Ginanjar, Ibu
1. Pelatihan Dasar untuk
Dyah Puspita, Ibu Sukinah, Mr. Fred [Sekolah Fredofios Jogya] metode ABA,
menguatkan dasar-dasar utama yang perlu dipahami
Pendidikan menurut Islam dan masih banyak lagi. Selain itu beliau juga
oleh orang tua ketika mereka berinteraksi dengan putra/i mereka yang
banyak berdiskusi dengan terapis yang menangani puterinya. Akhirnya Bunda
berkebutuhan khusus
Nefri mencoba mengadaptasi, menggabungkan dan melakukan modifikasi
2. Pelatihan Kemandirian Dasar untuk melatih para orang tua, agar mampu
beberapa metode pengasuhan. Dengan trial and error, akhirnya beliau dapat
memandirikan putra/i ABK pada hal-hal yang berhubungan dengan
menentukan pola asuh yang tepat untuk puteri bungsunya.
kemandirian dasar.
Karena sudah merasakan manfaatnya, Bunda Nefri mulai membagi
3. Pelatihan kemandirian lanjutan pelatihan yang diikuti ketika sudah
pengetahuannya tentang pola pengasuhan tersebut. Melalui beberapa cara,
menguasai program pelatihan dasar dan program kemandirian dasar.
dari menuliskan pengalaman dan pengetahuannya di website pribadi atapun umum, bergabung dengan parenting supporting group dan juga berbagi dengan para trainer. Sambutan yang baik dan dukungan pun berdatangan dari teman-teman dan para trainer terutama dari Rumah Parenting YKBH yang sangat antusias ingin mengetahui dunia ABK. Secara bertahap Bunda Nefri mulai diminta
Tujuan dari setiap training adalah membekali orang tua agar mampu memandirikan putera/i nya yang berkebutuhan khusus. Dengan demikian akan timbul rasa tanggungjawab, percaya diri dan mampu setara dengan anak-anak regular. Sampai saat ini Bunda Nefri dipercaya oleh Ibu Elly Risman, Psi. dan
sharing dalam program bernama “ Train of Trainer dari Rumah Parenting
Ibu Lisna untuk mengelola Divisi Anak Berkebutuhan Khusus di Rumah
YKBH Bekasi”. Materi ini untuk pembekalan pada para trainer.
Parenting Yayasan Kita dan Buah Hati, Jatibening Bekasi. Agar training
Bunda Nefri terus mengembangkan pengetahuannya dengan mengikuti
ini bisa menyentuh ke semua lapisan orang tua ABK, baik di kota besar
pendidikan sebagai guru yang memiliki kompetensi di sekolah inklusif. Dan
maupun di daerah, dilakukanlah subsidi silang. . Bagi calon peserta yang
memilih spesialisai dengan ABK autis. Menurut beliau, pendidikan adalah
memiliki dana, Bunda mengarahkan untuk mengatur waktu dengan Divisi
pendekatan yang paling tepat untuk mendukung ABK, apalagi jika dikuasai
Anak Berkebutuhan Khusus, Rumah Parenting, Yayasan Kita dan Buah Hati,
oleh para orang tua.
Jatibening, Bekasi. Sedangkan untuk keluarga Prasejahtera, akan dimasukkan
Tidak cukup dengan itu saja, Bunda Nefri meningkatkan kemampuannya sebagai pelatih (trainer). Harapannya bahwa ilmu yang dia berikan mudah dipahami oleh para peserta yang mengikuti pelatihan. Menurut Bunda,
dalam program PJRA (Perintis Jakarta Ramah Autis), sehingga mereka akan mendapat kemudahan seperti tidak perlu mengeluarkan biaya. Menurut Bunda Nefri, pada dasarnya anak berkebutuhan khusus adalah
tantangan untuk menyampaikan dan mengunggah kepedulian tentang ABK
tetap seorang anak. Mereka sangat bergantung dan membutuhkan dukungan
adalah lebih berat dibandingkan materi training pada umumnya. Untuk itu
dari kita semua, untuk mencapai keberhasilannya. Seberapa jauh mereka
beliau merasa perlu untuk lebih mengerti dan menguasai cara penyampaian
akan mencapai keberhasilannya, akan tergantung pada seberapa jauh
yang benar dan tepat sasaran, lebih dari para trainer lainnya.
dukungan yang diterimanya. Bagaimana mereka kini, esok atau akan datang
Langkah-langkah yang diambil Bunda untuk mewujudkan harapannya
sangat tergantung pada dukungan yang diterima dihari-hari sebelumnya. Jika
tersebut adalah: pertama, mengikuti program training atau kontes untuk
kita melihat anak-anak berkebutuhan sekarang, itu sama artinya dengan kita
para trainer. Ke dua: mengikuti program TEMPA, sebuah program pelatihan
harus berkaca, pada apa yang telah kita berikan untuk mereka di hari-hari
bagi trainer. Untuk materinya, Bunda Nefri fokus kepada “Kemandirian
kemarin.
Anak Berkebutuhan Khusus”, karena menurut beliau itu adalah kunci utama dari semua keberhasilan anak berkebutuhan khusus. Selain itu orang tua
Bagi yang ingin mendapat informasi lebih lengkap tentang Bunda Nefri dan program trainingnya, bisa mengakses website: bundanefri.com (NURUL)
7
Penerimaan Mahasiswa Baru LSBA (London School Beyond Academy) kembali membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun ajaran 2015/16 Program lanjutan untuk lulusan SMA, baik SMA Umum, Khusus, Inklusi ataupun Homeschooling. Program ini bertujuan untuk membina anak-anak berkebutuhan khusus yang sudah lulus SMA agar memiliki skill dalam bidang yang diminati. Program yang kami buka meliputi jurusan
1. DIsain Grafis:
Di jurusan ini diajarkan: Tata Letak, Pengetahuan Warna dan Huruf, sehingga diharapkan siswa mampu memiliki skill untuk menciptakan suatu karya yang selaras.
2. Multi Media
Mampu menghasilkan karya animasi, games, editing film maupun foto yang berbasis komputer Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: London School Beyond Academy: (021) 29338944 / 081511300225 Dan kunjungi website kami: http://lscaalsba.wix.com/londonschool
Redaksi Newsletter AUTISM & FRIENDS
Pembina: Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR Pemimpin Redaksi Chrisdina Wempi, MSi. Redaktur: DR. Artini, MSi., Erni Adi Astuti, S.Pd, Nurul Hidayah Kordinator Disain: Anies Alwi Distribusi: Summy Damayanti
LSCAA
(LONDON SCHOOL CENTRE FOR AUTISM AWARENESS) Merupakan divisi Corporate Social Responsibility dari STIKOM LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS JAKARTA Alamat: Sudirman Park Office , Jl. K.H. Mas Mansyur Kav.35, Jakarta Pusat 10220 ď Ź Hotline: 0815 11300 225
8
Informasi lengkap tentang LSCAA (London School Centre for Autism Awareness) & LSBA (London School Beyond Academy) bisa di klik: http://lscaalsba.wix.com/autismandfriends dan http://lscaalsba.wix.com/londonschool