Autism and Friends Edisi Maret 2013

Page 1

U T I S M & F RI E ND S Newsletter of London School Centre for Autism Awareness Edisi Maret 2013

Fokus

S

Ayo Berolahraga!

quotes

eperti pepatah mengatakan “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Tidak dapat dipungkiri, dengan melakukan olahraga yang rutin akan menjadikan badan dan pikiran terasa lebih nyaman. Berolahraga merupakan salah satu bentuk aktivitas yang menyenangkan bagi si buah hati. Olahraga yang bersifat aktif dan menguras energi serta membantu memperlancar metabolisme tubuh dapat menjadi pilihan yang baik bagi orang tua yang mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Olahraga seperti sepak bola ataupun basket dapat mengarahkan anak untuk menyalurkan energinya dengan cara yang berkualitas serta membantu si buah hati untuk mampu meningkatkan kemampuan bersosialisasinya. Untuk anak autisme dapat diperkenalkan dengan olahragaolahraga yang menyenangkan seperti berenang. Biarkan si buah hati merasakan sejuknya air dan hangatnya matahari guna memberikan stimulasi positif pada tubuh si buah hati. Selain itu berenang juga dapat dijadikan sebagai sarana terapi bagi anak autisme, contohnya dengan mengikuti kelas Berenang Bersama Lumba-Lumba atau biasa dikenal dengan terapi lumbalumba. Lumba-lumba mempunyai gelombang sonar (gelombang suara dengan frewkuensi tertentu) yang dapat merangsang otak manusia untuk memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang belakang pasien sehingga dapat membentuk keseimbangan antara otak kanan dan kiri. Selain itu, gelombang suara dari lumba-lumba juga dapat meningkatkan neurotransmitter. Tentunya perkenalan kepada kolam renang dan suasana di sekitarnya harus dilakukan dengan perlahan. Biarkan si buah hati bebas menggerakkan tangan dan kakinya dengan menggunakan bantuan pelampung dan memandikan dirinya dengan cipratan air pada tahap awal. Meskipun sudah banyak terdapat guru renang untuk ABK, akan lebih baik lagi jika orang tua ikut berpartisipasi dalam melakukan aktivitas berenang ini guna mempererat hubungan dengan si buah hati. (Dari berbagai sumber-Asher)

Olahraga yang Efektif bagi Anak Berkebutuhan Khusus: (Dari Berbagai Sumber)

1. Berenang 2. Berkuda 3. Berlari 4. Bowling 5. Mendaki Gunung (Hiking) 6. Bersepeda 7. Karate

“I just want to continue to exist, but you continue to question my very existence!”

01.autism newsletter.maret 13.indd 1

– Alyson Bradley –

FOTO KOLEKSI: Harison Sirait

Follow Us

@LSCAA17 1

3/1/2013 4:14:15 PM


WA WA N C A R A

Harison Sirait, M.Pd

Sehat Fisik & Mental dengan Berenang B

erenang merupakan salah satu jenis olahraga yang digemari anak-anak, tak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Tak hanya mampu membuat tubuh menjadi lebih bugar, ternyata berenang juga memiliki keuntungan lain bagi anak-anak. berikut adalah hasil wawancara tim autism & friends dengan Pak Harrison, pelatih renang ABK, mengenai manfaat berenang. 1. Olahraga tentu saja berguna untuk menyehatkan tubuh. Namun adakah fungsi/keuntungan tertentu dari kegiatan berenang bagi anak autisme? Jawab: Olahraga renang memberi banyak keuntungan bagi penyandang autisme, baik autisme yang hipoaktif ataupun hiperaktif. Keuntungan tersebut adalah sebagai berikut:

Nama: Harison Sirait Tempat/Tanggal Lahir : Asahan, 21 Juni 1970 Background pendidikan: S1 Pendidikan Olahraga, FPOK IKIP Jakarta S2 Manajemen Administrasi Pendidikan, UHAMKA Jakarta Pengalaman dalam bidang olahraga : 1. Sebagai Pelatih Renang, kontingen Special Olympics Indonesia dalam Singapore National Games, Singapore 2005 2. Sebagai Ketua Kontingen sekaligus pelatih renang kontingen Special Olympics Indonesia dalam Special Olympics Junior Australia National Games, Canberra 2008 3. Sebagai Pelatih renang kontingen Special Olympics Indonesia dalam Special Olympics World Summer Games, Athena 2011 4. Sebagai Koordinator cabang renang Special Olympics Indonesia dalam Pertemuan Olahraga Nasional Special Olympics Indonesia tahun 2006 dan 2010 5. Sebagai Wakil Ketua Pelaksana sekaligus Koordinator cabang renang Kejurnas Reenang dan Bola Basket, Special Olympics Indonesia, Jakarta 2008 6. Sebagai Koordinator cabang renang di Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia Periode 2006 – 2011 dan periode 2011 – 2016

• Fisik, lebih kuat, bugar dan daya tahan tubuh menjadi lebih baik • Psikis, lebih awas terhadap bahaya yang muncul terutama jika berada di sekitar tempat yang mengandung air seperti danau, sungai dll • Mental, berani menghadapi tantangan yang muncul ketika ada di sekitar kolam, danau, sungai dan sejenisnya 2. Sejak usia berapakah sebaiknya anak autisme mulai berenang? Jawab: Bagi sebagian ahli, pembelajaran renang dapat dimulai pada usia 2 tahun. Pembelajaran renang bagi penyandang autisme bisa dimulai ketika anak sudah siap untuk berenang, siap secara fisik karena ada perubahan suhu antara di darat dengan di air kolam, siap untuk menerima perintah dan perlakuan dari pelatih. 3. Sebaiknya berapa kali dalam seminggu/sebulan berenang dilakukan oleh anak autisme? Jawab: Untuk pengenalan dan masa adaptasi anak dengan air, adaptasi anak dengan lingkungan sekitar kolam dan adaptasi anak dengan pelatih minimal 1 kali seminggu, lalu meningkat menjadi 2 s/d 3 kali seminggu dengan durasi antara 30 menit sampai 60 menit/ pertemuan

2

01.autism newsletter.maret 13.indd 2

3/1/2013 4:14:19 PM


P RO F I L

Benny Fintoni Ciputra: 4. Berenang untuk anak autisme, harus­kah menggunakan jasa pelatih renang khusus ABK? Mengapa? Jawab: Ya, ABK perlu menda­pat pola pengajaran, pendekat­an, program, layanan, metode dan teknik yang khusus serta pengajar yang khusus pula. Pelatih yang mengenal ABK akan memberikan banyak perhatian bagi kemajuan anak autisme, tidak sulit bagi pelatih tersebut mencari tahu apa yang terjadi ketika anak tersebut “tantrum”, “bad mood” dan sebagainya. Pelatih khusus memiliki keunggulan dari cara pendekatan secara individu kepada anak autisme, memberi peluang untuk le­bih maju dan berkembang sesuai de­ngan arahan bakat si anak yang dilatihnya. 5. Adakah perbedaan secara mental dan fisik antara ABK yang rutin berenang dengan yang tidak? Jawab: Ya. Secara fisik, tentu saja anak autisme dengan aktivitas gerak yang terstruktur memiliki penampilan yang berbeda dengan anak autisme yang aktivitas geraknya rendah. Kontrol dan persepsi motorik anak autisme yang rutin berlatih lebih baik dibandingkan penyandang autisme yang kualitas geraknya biasa- biasa saja. Secara mental pun, anak autisme yang rutin berenang lebih berani, percaya diri dibandingkan anak autisme yang tidak rutin berenang/ kualitas geraknya biasa- biasa saja. (Asher)

Berolahraga dan berprestasi Benny Fintoni Ciputra adalah salah satu anak autisme yang memiliki hobby berolahraga, selain menjadikan tubuh lebih terasa sehat, Benny mampu membuktikan bahwa hobbynya ini juga ajang meraih prestasi. Menjadi juara renang adalah salah satu prestasi yang baru saja diukir Benny dalam Gebyar ABK Sekolah Madania beberapa waktu yang lalu. 1. Sejak kapan Benny mulai berenang? Benny belajar berenang sejak umur 7 tahun dan dilatih oleh seorang pelatih renang. 2. Siapa yang pertama kali mengenalkan berenang kepada Benny? Kami sebagai orang tua melihat Benny punya bakat di renang. 3. Apa yang membuat Benny tertarik mempelajari berenang ? Benny pernah melihat papanya berenang dan meminta kami untuk mengajarinya. 4. Apakah ada kesulitan ketika mengajak benny untuk berenang? Untuk belajar renang, Benny tidak me­ng­alami kesulitan. 5. Penghargaan apa saja yang pernah diraih oleh Benny dalam hal berenang?

Di prestasi renang, Benny pernah juara 1 dalam gaya kupu-kupu se-kecamatan Tanjung Karang Timur (tempat asal sekolah Benny di Bandar Lampung). 6. Apakah selain berenang ada hal lain yang Benny kuasai? Selain berenang, Benny juga tertarik dengan taekwondo. mengikuti kursus bahasa Inggris di English First dan pernah mengikuti lomba Spelling Bee dengan mendapat penghargaan sebagai Juara Harapan 1 dan mendapat hadiah uang Rp. 750.000. Benny juga mengikuti kursus bahasa Mandarin dan pernah masuk 10 besar waktu lomba pidato. Pada acara Madania Day tanggal 31 Jan 2013 ikut lomba membaca Hanzi juara satu. (Bernida)

Nama : Benny Fintoni Ciputra TTL : Bandar Lampung, 23-10-1997 Jenis Kelamin : Laki-laki Anak ke : 1 dari 2 bersaudara Nama Orangtua : Fintoni - Betty Alamat : Villa Citra I Blok AAN2 LKI RT 007/002 Bandar Lampung. Agama : Budha Diagnosa : Autism Pendidikan: 2003 – 2009: SD PALM KIDS – Bandar Lampung 2009 – 2012: SMP PELITA BANGSA – Bandar Lampung 2012 – sekarang: SMA MADANIA – Parung, Bogor

Ralat dari Redaksi: Pada Autism & Friends edisi Desember 2012 pada kolom profil tertulis Faris sering diminta oleh tim Rudy Sutadi dan Liza Sutadi (Praktisi ABA-Akademi Bahasa Asing) seharusnya (Praktisi ABA-Applied Behavior Analysis). Kami mohon maaf atas kesalahan penulisan tersebut. 3

01.autism newsletter.maret 13.indd 3

3/1/2013 4:14:25 PM


S P ESI A L IN F O

Eksplorasi Talenta Buah Hati Anda Erni Adi Astuti, S.Pd - Pendidik ABK

A anak di bawah 3 tahun, gangguan ini meliputi gangguan

utisme adalah gangguan neurobiologis yang terjadi pada

perkembangan komunikasi, kemampuan berinteraksi sosial dan kemampuan berperilaku. Oleh karena itu diperlukan kegiatan atau aktivitas yang bermanfaat dan berguna untuk meningkatkan kemampuan dan perkembangan baik dalam hal konsentrasi, motorik, emosi, perasaan, ketrampilan dan juga kreatifitasnya. Adapun kegiatan atau aktifitas yang bermanfaat untuk anak – anak autis antara lain sebagai berikut :

•Berenang Bagi anak – anak autisme aktivitas ini sangat membantu agar lebih santai. Karena selain menyehatkan, olahraga ini akan membuat rileks, menghilangkan stres, melatih pernafasan dan membuat badan segar.

•Berkuda Dalam aktivitas ini melibatkan seekor kuda yang harus diperlakukan dengan kasih sayang sehingga kuda tersebut dapat dikendalikan dengan baik, kegiatan ini melibatkan beberapa hal yang penting yaitu konsentrasi, keseimbangan, perasaan, kepekaan dan emosi. Karena anak autisme mengalami kesulitan dengan beberapa hal tersebut, maka aktifitas ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perkembangannya.

•Bermain Musik Saat belajar musik mempelajari rhythm, nada, suara, dinamika yang mana hal – hal ini mampu meningkatkan kestabilan emosi, relaksasi, fun, melatih kemampuan motorik, meningkatkan konsentrasi/kefokusan dan juga rasa.

•Fotografi Memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat mengabadikan lokasi atau suatu objek yang indah dan menarik dari sisi pandangan anak. Dan hasilnya dapat dikumpulkan dan dipajang sebagai hasil karya.

•Bermain di taman Dapat bermain ayunan, seluncuran, bermain pasir, transportasi dan sebagainya. Hal ini selain mampu untuk meningkatkan kemampuan motorik, keseimbangan juga untuk meningkatkan kehidupan sosialnya karena bisa bergabung dan bermain bersama anak yang lain.

•Melukis Kegiatan ini untuk meningkatkan kreativitas pada anak dan juga untuk mengekspresikan diri dengan menuangkan dalam bentuk coretan, garis, permainan warna dan sebagainya.

•Menari Bergerak mengikuti irama dan musik yang melibatkan penglihatan, pendengaran, motorik dan rasa sangat menarik untuk anak autisme, aktivitas ini mampu membuat rileks, tenang dan fun.

LSCAA Menerima Penghargaan dari YIPABK

Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR dan London School Centre For Autism Awareness (LSCAA)menerima apresiasi dari Yayasan Indonesia Peduli anak Berkebutuhan Khusus (YIPABK) atas kontribusinya dalam bidang pendidikan dan masa depan Anak Berkebutuhan Khusus melalui kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan secara berkala. Penyerahan apresiasi ini dilakukan di Menara Kuningan pada bulan Desember lalu.

4

01.autism newsletter.maret 13.indd 4

3/1/2013 4:14:29 PM


Menghadapi Pubertas Pada Remaja Autistik, Apa Yang Harus Dilakukan? B

eranjak remaja, anak berkebutuhan khusus (ABK) kerap menghadapi kesulitan dengan berbagai perubahan yang muncul. Para ABK yang sebagian besar terbiasa dengan rutinitas, bisa jadi akan merasa tidak nyaman dengan perubahan fisik dan hormonal yang menyertai ketika mereka menginjak masa pubertas (sekitar usia 11-12 tahun). Akibatnya, untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut, salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh anak adalah bermain dengan alat kelamin/reproduksi, karena kegiatan tersebut dianggap sebagai kegiatan yang paling personal dan paling ‘dekat’ dengan keseharian mereka. Kegiatan ini (masturbasi) juga mereka lakukan untuk melepaskan hasrat seksual yang mulai timbul. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh para orangtua? Ada orangtua yang membolehkan anaknya melakukan ­ kegiatan ini, dengan kondisi atau syarat tertentu (dilakukan dalam ruang tertutup, dibatasi frekuensinya). Selain itu, orangtua juga dapat mengalihkan ABK ke kegiatan yang lebih menyenangkan bagi si anak (misalnya renang, komputer, melukis) sehingga fokus dan energi mereka teralih. Yang jelas, salah satu yang harus dipersiapkan adalah kebersihan (hiegenitas) pada anak. Misalnya mandi, sikat gigi,

membersihkan diri sendiri. Sehingga pada saat pubertas, akan lebih mudah untuk mengajarkan kebersihan pada mereka (misalnya mengganti pembalut untuk perempuan dan membersihkan diri ketika mengalami mimpi basah pada laki-laki). Hal yang juga penting untuk diperhatikan adalah masalah privasi. Mengedukasi anak untuk mengetahui hal apa yang ha­rus/boleh dilakukan dalam konteks/ruang pribadi, misalnya ganti baju harus di dalam kamar atau mengajarkan bahwa orang lain tidak boleh menyentuh bagian tubuh yang dianggap pribadi. Jangan lupa, pendidikan seks juga perlu diajarkan pada ABK, misalnya tentang perkembangan organ reproduksi masing-ma­sing gender, dan apa yang harus dilakukan pada alat reproduksi (membersihkannya). Bagi sebagian besar ABK, lebih mudah diajarkan secara visual, seperti dengan ilustrasi gambar, foto dan video. Terakhir, masalah ekspektasi sosial. Semakin besar usia ABK, ada harapan sosial dari masyarakat untuk berperilaku sesuai aturan dan norma sosial yang berlaku. Karena itu, ABK perlu diajarkan tata krama yang berlaku umum serta berperilaku sesuai dengan norma sosial yang ada di masyarakat. (Hersinta)

Sang Juara Desain Grafis 1

2

3

4

Pada tanggal 19 Januari 2013 lalu, LSCAA mengirimkan murid-murid kelas komputer Desain Grafis untuk mengikuti Lomba dalam acara Gebyar ABK Sekolah Madania. Ternyata hasilnya cukup menggembirakan, semua anak menjadi juara! berikut adalah para pemenangnya: 1. Rifqi (Juara 1 kategori SMU) 2. Vicky (Juara 3 kategori SMU) 3. Zhafran (Juara 1 Kategori SMP) 4. Hasan Al Faris (Juara 2 kategori SMP)

5

01.autism newsletter.maret 13.indd 5

3/1/2013 4:14:36 PM


Bermain di Seaworld

AUTISM AWARENESS festival

“Aku & Saudaraku”

Pada hari Jumat yang lalu, tanggal 22 Februari 2013, LSCAA mengajak teman-teman ABK untuk bermain di Seaworld Ancol. Dengan pendamping kakak-kakak dari Akademi Terapi Wicara (ATW), mereka melakukan kegiatan seperti melihat bermacam - macam biota laut, memberi makan ikan, menonton film mengenai biota laut dan memegang ikan. Hari bermain ini diikuti oleh enam ABK ka­rena banyak teman - teman ABK yang lain, yang tidak dapat bergabung, karena pada hari yang sama ada kegiatan lain. Walaupun peserta Hari Bermain ini tak banyak, namun kegiatan berjalan dengan menyenangkan sehingga teman - teman ABK merasa gembira d ­ apat berinteraksi dengan para penghuni laut tersebut. 1. Raysha sangat antusias melihat hewan laut di akuarium raksasa, Seaworld. 2. Dapat menyentuh langsung ikan-ikan menjadi salah satu pengalaman yang menyenangkan bagi para peserta Hari Bermain.

RESE P

Carrot Fritter

5 - 6 April 2013 Pk 9.00 - Pk 14.00 Kampus B London School of Public Relations Jl. KH Mas Mansyur Kav 35 Jakarta 10220

Acara:

• Seminar • Bazaar • Performance • Pameran Hasil Karya • Kids Activity

( Perkedel Wortel) Resep: KAINARA

• Air secukupnya • Minyak kelapa untuk menggoreng

Bahan • 2 buah wortel organik, parut kasar • 1/2 buah bawang Bombay, potong dadu • 1/2 siung bawang putih, dihaluskan • 6 sdm mocaf • 2 sdm tepung beras organik • 1 sdt flaxseed • Garam secukupnya • Merica halus secukupnya • Pala halus secukupnya

Cara: 1. Encerkan flakxseed dengan 3 sdt air panas, aduk, diamkan 10 menit. 2. Campur mocaf, tepung beras dan air, buat adonan yang agak kental. 3. Tambahkan flaxseed yang sudah diencerkan. 4. Masukkan wortel, bawang Bombay, bawang putih, garam, merica dan pala. 5. Adonan dibentuk bulat pipih dengan dua buah sendok, lalu digoreng. Resep untuk 5 buah perkedel

Catatan: • Jika boleh telur, adonan fritter dapat menggunakan 1 butir telur kampung Kainara: The Shop at La Mitta Jl. Cempaka No. 20, Jatibening, Bekasi • Tel. 0813 1756 2730, 021-8477417 Email: kainara.sehat@gmail.com • www.kainara.com

6

01.autism newsletter.maret 13.indd 6

3/1/2013 4:14:54 PM


C ERITA INS P IR A SION A L

Ternyata Aku Harus

Lebih Banyak Bersabar... oleh: Rubiyem (Ibunda dari Adit)

T

iga belas tahun yang lalu aku melahirkan Renandya Aditya Putra (Adit), anak pertama kami. Pada waktu itu sepertinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari perkembangan fisiknya . Sampai Adit berusia 1.5 tahun, baru kami menyadari bahwa Adit mengalami hiperaktif. Di usianya yang masih sangat kecil itu, dan baru saja bisa berjalan, ia sudah sering kabur (lolos) sampai keluar pagar. Karena keterbatasan informasi pada waktu itu, saya dan suami sepakat membawa Adit untuk terapi alternatif, yang ternyata baru saya sadari itu adalah kesalahan, karena tidak langsung membawa Adit ke dokter. Pada saat memasuki usia tiga tahun, Adit malah kehilang足 an kemampuan bicaranya. Bahkan dia tidak bisa memanggil papa dan mama. Saat itulah kami sadar bahwa Adit mengalami Autisme. Saat itu kami baru membawa Adit ke dokter, dan disaran足 kan untuk terapi. Tapi karena saat itu tempat terapi yang kami datangi bercampur dengan terapi-terapi lainnya, seperti patah tulang, jadi hasilnya tidak begitu kelihatan. Akhirnya kami menghentikan terapi disana, dan meneruskannya sendiri. Hingga sekitar 4 tahun yang lalu, Ayahnya Adit meninggal dunia. Sejak itu saya sendiri yang mengurus perkembangan dan kebutuhan Adit dan juga kebutuhan dua orang adiknya yang lain termasuk kebutuhan hidup kami sekeluarga. Adit memang memiliki kebiasaan atau sering sekali kabur dari rumah. Pernah suatu saat, sekitar tahun 2010, Adit meninggalkan rumah cukup lama. Alhamdulillah, diketemukan oleh seorang ibu dan Adit dititipkan di kantor polisi, sampai saya datang menjemputnya. Menjadi orang tua tunggal mengharuskan aku bekerja sehingga pengawasan terhadap Adit pun berkurang, maka aku memutuskan untuk menitipkan Adit di Panti Sosial di daerah Cijantung. Dari sana aku diberitahu, kalau Adit dipindahkan ke Panti Sosial di Pegadungan. Pada bulan November 2012, aku menerima laporan kalo Adit kabur lagi dari Pegadungan. Sayangnya saat itu saya tidak diberitahu. Setelah lebih kurang dua minggu, Adit diketemukan oleh ibu Amel yang kebetulan juga memiliki anak berkebutuhan khusus, jadi pada waktu melihat Adit, beliau langsung mengambil inisiatif untuk menitipkan sementara di Yayasan Sayap Ibu di daerah Bintaro. Setelah itu Ibu Amel menyebarkan berita melalui Blackberry Broadcast Messanger (BBM) ke seluruh kontaknya. Sampai足akhirnya pesan tersebut sampai ke ibu Isti, yang sempat mengenali Adit lewat fotonya. Ibu Isti adalah salah

satu pendiri Rumah Autis. Dari ibu Isti inilah aku mengetahui keberadaan Adit. Kejadian ini mengharuskanku mengambil keputusan yang cukup berat yaitu menitipkan anak bungsuku kepada sang kakak yang tinggal di Kalimantan dan juga meninggalkan pekerjaanku untuk dapat terus mendampingi Adit, yang saat ini mulai mengikuti program belajar di Rumah Autis yang bertempat di Bekasi. Alhamdulillah, sudah ada kemajuan pada Adit. Mudahmudahan kedepannya anakku akan semakin lebih baik lagi. Saat ini aku pun beraktivitas di Rumah Autis sebagai salah seorang pekerja. Pesan saya untuk para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, memang kesabaran itu sangat diperlukan dan jangan patah semangat untuk kebaikan anak kita. (Anies) 1

2 1. Adit bersama temannya sedang belajar di Rumah Autis 2. Pak Nelwan Direktur Rumah Autis yang sekarang menampung Adit

7

01.autism newsletter.maret 13.indd 7

3/1/2013 4:14:59 PM


DIRE C TOR Y DAFTAR SEKOLAH INKLUSI DAN PUSAT TERAPI AUTISME

Telah Dibuka

1

Kelas Ekstra kurikuler LSCAA

PT Kailila Indonesia Jl. Kemang Barat No 4H Bangka JakSel 12730 Telp : 71790980 Fax : 71790980 Email : cs@kailila.com

(London Sch ool Centre for Autism A wareness) U n t uk kelas : - Komputer (Desain) - Yoga - Musik (pia no) - Art (meluk is & merajut den gan jari)

2

RUMAH AUTIS Jl. Al Husna No. 39 A-C RT 002/001 Jatikramat, Jatiasih - Bekasi 17421 Tel: 021-70982239 Fax: 021-84995025 Email: rumahautis@yahoo.co.id Website: www.rumahautis.org

3

!

Talenta Center Sekolah & Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Alamat: Ruko Mutiara Bekasi Center Blok B No. 6 - 7 Bekasi Timur Telepon: 021-88856183 - 184 Email: jayaaria@yahoo.com Website: www.talentacenter.com

Keterangan lebih lanjut Hubungi LS CAA Telp: 021 29 29338944 Hotline: 081 5 11300225 PIN BB: 293 94E58

The Team Principle:

Yayasan Pesona Pribadi Sejahtera Publisher:

Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR Publication Division:

Joe Harrianto Editor:

Aprida Sihombing

LSCAA juga didukung oleh

:

Designer:

Anies Alwi Reporter:

Bernida, J. Aser, Hersinta Saran dan Kritik:

London School Centre for Autism Awareness Sudirman Park Appartment, Tower B, Lt 2, No. 08 Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 35 PHONE:

02129338944 Hotline:

081511300225 Email:

csr@lspr.edu Website:

www.lspr.edu/csr/autismawareness

8

01.autism newsletter.maret 13.indd 8

3/1/2013 4:15:13 PM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.