Memorandum Edisi 12 Oktober 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-

Pedagang Pasar Ikan Hias Gunungsari

Merugi BACA HALAMAN 13

Reka Ulang Pembunuhan Pacar

Diajak Bercinta sebelum Dibunuh Surabaya, Memorandum Rekaulang pembunuhan yang dilatar belakangi cinta tak direstuii dan dendam dengan tersangka AR (17), digelar tempat kejadian perkaraa n (TKP), Selasa (11/10). Dalam rekaulang itu, tersangka yang tinggal Jalan Arief Rachman Hakim, Keputih I ini, memperagakan sempat berhubun-gan badan dengan korban sebelum menghabisinya.

FOTO: MEMORANDUM/ARIS FO

 Bersambung ke halaman 2 

Suasana reka ulang pembunuhan pacar dan sejumlah adegan yang diperagakan tersangka.

 Bersambung ke halaman 2 

Napi Kebraon Kendat di Lapas Polisi Lakukan OTT Pungli di Kemenhub FOTO: ISTIMEWA

Jokowi: Pecat Pelaku

Barang bukti hasil OTT di Kemenhub.

Jakarta, Memorandum Aparat kepolisian melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jl. Abdul Muis, Jakarta Pusat. Polisi melakukan penggeledahan di sebuah ruangan direktorat.

Bojonegoro, Memorandum Diduga depresi, Jefri (35), narapidana (napi) kasus pencurian, tewas gantung diri di ruang tahanan Lapas Kelas II Bojonegoro, Selasa (11/10) pukul 04.00. Keterangan petugas lapas, korban yang ditem-

patkan di ruang terpisah tersebut memang sedang depresi sejak dipindahkan dari Lapas Madiun. Napi asal Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Kota  Bersambung ke halaman 2 

Selasa (11/10/2016) sekitar pukul 15.30 WIB, sejumlah polisi berdatangan ke Gedung Karya di lingkungan Kantor Kemenhub. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Dwiyono dan Kabag  Bersambung ke halaman 2 

MUI: Aparat Harus Tindak

Tegas Penista Agama

kita inginkan, Nongrong di kafe, pub, karaoke, atau memanjakan diri dengan SPA, semuanya ada. Kalaupun hanya ingin cucui mata, Braga dan sekitarnya merupakan tempat  Bersambung ke halaman 2 

+ Meng, kali ini Polri melakukan tangkap tangan pelaku pungli ratusan juta di Kemenhub.

S

Mereka yang tertangkap tangan itu hanya sedang apes. Karena di negeri ini, tidak satu jengkal pun ranah birokrasi yang nir punglikorupsi.

Si Mameng (Tidak kaget)

Daftar purel yang mirip menu makanan.

Tak Lagi Menghiraukan Aku ILUSTRASI: ISTIMEWA

-

Ucapan Ahok Berkonsekuensi Hukum FOTO: MEMORANDUM/ARIS

J

Terperosok Lubang Jalan, Warga PPI Terlindas Trailer

 Bersambung ke halaman 2 

Di Jalanan Bertebaran Penjaja Cinta banyak yang suka menjebakkan diri ke dalam kemacetan. Di sela-sela kemacetan, kita lebih bisa menikmati suasana. Ketika berjalan kaki, di sepanjang jalan diterangi gemerlap lampu warna-warni. Di tempat itu benar-benar menyediakan semua yang

Trailer yang diamankan, sopir trailer (inset), dan foto korban semasa hidup.

Surabaya, Memorandum Gara-gara terperosok lubang di Jalan Kalianak Barat 55 (depan Pos Polantas 905), Moch. Sulaiman (46), warga Jalan Gresik PPI Gang 6, Selasa (11/10) pagi, tewas terlindas roda trailer. Tragisnya, tubuh korban sempat terseret hingga sejauh 21 meter setelah tersangkut pengaman roda trailer.

Dunia Panas di Dinginnya Bandung (3-Habis)

angan mengaku pernah ke Bandung jika belum ke Jalan Braga. Karena di tempat itu kita akan dimanjakan dengan berbagai macam sajian, mulai dengan berbagai kuliner, butik, serta tempat hiburan nongrongnya para muda-mudi. Kendati kemacetan tak terelakan, selalu

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Kondisi Ryan Gareth Hartanta saat masih dalam perawatan, korban semasa hidup dan Resto XO Cuisine di Grand City Mall.

Surabaya, Memorandum Peristiwa memilukan menimpa Ryan Gareth Hartanta (3), balita asal Jalan Lebak Timur Indah. Ia tewas tertimpa pintu dorong di restoran XO Cuisine di pertokoan Grand City Mall. Korban yang beberapa saat sempat dirawat di RS Siloam, Jalan Raya Gubeng, akhirnya tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir.

epulang dari rumah mertua aku gelisah sepanjang jalan, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan keluarga suamiku. Mereka selalu memohon padaku agar aku bersabar. Pikiranku kacau, ada apa mereka menyuruhku pulang dan melarangku tidur di rumah mereka. Tak seperti biasanya selalu memberiku peluang untuk tidur disana. Akhirnya niatku pulang ke Surabaya

aku batalkan, aku mencari penginapan yang dapat kupakai untuk istirahat. Hitung-hitung bisa memantau situasi rumah mertua. Kulihat tadinya ada sesuatu yang tidak mereka katakan padaku. Setelah menjelang malam aku segera cari ojek untuk mengintai rumah mertua, sambil melihat situasi,  Bersambung ke halaman 2 

Jakarta, Memorandum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sikap terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang menyinggung surat Al Maidah ayat 51. Setelah melakukan kajian, MUI menyebut ucapan Ahok memiliki konsekuensi hukum. Pernyataan sikap ini diteken Ketua Umum MUI  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

BALITA TEWAS TERTIMPA PINTU RESTO XO CUISINE

Ma’ruf Amin


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 2

SAMBUNGAN

Korban Kanjeng Dimas Lapor ke Polres Nganjuk Nganjuk, Memorandum Korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh seorang santri dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi melapor ke Polres Nganjuk, Selasa (11/10). Diduga korban tertipu dengan kerugian ratusan juta. Laporan tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas Polres Nganjuk, AKP Maksum. “Kemarin, Minggu (9/10) ada laporan masuk ke bagian Reskrim Polres Nganjuk. Terkait nama pelapor masih dirahasiakan, karena masih dalam tahap pengembangan,” kata AKP Maksum. Sementara hari ini, kata dia, ada korban yang mengatakan menjadi korban anak buah Kanjeng Dimas, yang posisinya menjadi Satpam di Padepokan Dimas Taat Pribadi di Probolinggo. “Korban bersangkutan belum mau melapor dulu, karena masih menunggu kepastian tanggung jawab anak buah Kanjeng Dimas tersebut,” ucapnya. Dari informasi yang didapat, korban yang telah melaporkan itu berinisial EL. Korban telah menyetor uang dengan total Rp 200 juta. “Awalnya tahun 2015 lalu, saya dimintai uang oleh pelaku dengan modus diinvestasikan, dan diiming imingi keuntungan yang lebih banyak,” terang salah satu sumber. Korban awalnya memberikan uang senilai Rp 10 juta, kepada salah seorang yang menjadi koordinator. Dengan bujuk rayu pelaku, hingga korban terus memberikan uang hingga menggadaikan sertifikat rumah, senilai ratusan juta rupiah. Namun hingga kini, uang yang dinjajikan oleh pelaku tidak pernah ada. Belakangan pelaku diketahui salah satu santri Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang saat ini masih berada di Padepokan. (frd/zai)

Kasus Pembantu Disiram Air Panas Terancam Dihentikan Keterangan Korban Simpang Siur

Surabaya, Memorandum Kasus majikan menyiraman air panas pada pembantunya, terancam tidak berlanjut. Sebab, dalam keterangan korban Winarsih (26), asal Meduri, Margomulyo, Bojonegoro ini, simpang siur. Bahkan korban membuat pengakuan baru, jika yang menyiram adalah suami sirinya. “Ketika ada laporan penyiraman air panas di Polsek Sawahan, kami

langsung menarik kasus tersebut untuk ditangani Unit PPA (Perlindungan

Perempuan dan Anak). Kami juga memanggil saksi-saksi, serta terlapor, juga untuk dimintai keterangan,” terang AKBP Shinto Shilitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (11/10). Dari keterangan yang didapat, ternyata korban sudah tidak berkerja lagi di rumah majikannya Kmw (64), di Putat Jaya Sekolahan, sejak bulan Juli 2016. “Korban ditempat itu berkerja dengan enam orang lainnya. Sedangkan tugas korban bersih-bersih

rumah,” imbuh Kasat. Masih menurut Kasat, dari keterangan saksi, jika penyebab korban dikeluarkan karena ketahuan mencuri uang majikannya. Selain itu keterangan korban jika tidak pernah digaji, tidak benar, karena majikannya selalu memberikan tepat waktu, dan disaksikan pegawai lainnya. Disinggung dengan bekas luka pada tubuh korban, Kasat menjelaskan memang ada bekas luka melepuh pada punggung, dan kaki

Polres Sampang Perbaiki Jalan Berlubang Sampang, Memorandum Banyaknya lubang akibat pengelupasan aspal di Jalan Syamsul Arifin, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, membuat belasan anggota Polres Sampang turun tangan. Dengan berseragam lengkap, 15 personil polres menutup sejumlah lubang, yang berada di jalan penghubung antar Kabupaten dengan marerial sirtu (Pasir batu). “Kita itu gatal kalau lihat ada yang kurang beres, apalagi kaitannya dengan kondisi jalan. Jadi jika kita bisa tindak lanjuti langsung, kita perbaiki meski bersifat se-

mentara,” tutur Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar, pada Kantor Berita Radio Nasional, Selasa (11/10). Tofik menjelaskan tindakan sigap tersebut dilakukan, untuk menghindari adanya kecelakaan lalu lintas. Sebab, jalan tersebut saat ini menjadi jalur alternatif, selama kawasan Kota Sampang dilanda bencana banjir. “Dengan penutupan lubang itu, pengguna jalan agak nyaman saat melintas di jalan tersebut. Lubang yang ada kita tutup dengan material yang sudah ada,”

imbuhnya. Meski telah dilakukan penutupan pada sejumlah lubang di jalur tersebut, Tofik meminta para pengguna jalan agar lebih berhatihati saat berkendara. Sementara itu, Yanto salah satu pegemudi kendaraan roda dua yang melintas di jalan tersebut, mengaku senang dengan adanya langkah Polisi turun tangan menutup jalan berlubang. “Sangat terbantu, karena kendaraan tidak saling berebut menghindari jalan berlubang,” ucapnya singkat. (*/tyo)

Anggota polres menutup jalan berlubang.

Di Jalanan Bertebaran Penjaja Cinta yang tepat, bagi kita, sebagai lelaki untuk melepas kepenatan. Termasuk saya dan beberapa teman wartawan memilih masuk ke sebuah tempat karaoke, namun sudah keluar dari Jalan Braga. Kami sengaja memilih bangku di pojok dengan harapan bisa memandang seluruh ruagan. Sampai di meja, saya melihat sepintas seperti menu makanan. Tapi setelah saya amati, ternyata lembaran berfoto berwarna tersebut berisi jajaran foto purel. “Selain hall disini juga aja room karaoke. Kalau pesen purel mending kita masuk

room aja lebih puas nyanyinya,” ujar Saipul, teman wartawan yang sebelumnya sudah beberapa kali ke Bandung. Dirinya bisa mengatakan itu karena sebelunya sudah datang ke tempat itu. Akhirnya kami memutuskan pindah ke room dan memesan dua botol minuman beralkhohol. Benar kata Saipul kalau di room lebih leluasa. Di room malah ada kamar yang bisa digunakan apa saja oleh tamu dan purel. Tentu tidak perlu dijelaskan tentang apa saja yang bisa dilakukan laki-laki dan

Sambungan dari halaman 1 wanita yang dewasa dalam sebuah kamar. “Kita bisa coba kapan-kapan, karena masih banyak malam di Bandung,” jawab saya. Waktu menunjukan pukul 02.00, dan kami berniat kembali ke hotel. Tapi di tengah perjalanan, saya melihat beberawa wanita berpakaian seksi berdiri di tepi jalan di sekitaran Pasar Baru. Mereka memandangi setiap mobil yang berjalan lamban, bahkan diantara mereka usianya mungkin masih belasan. “Butuh selimut hidup, mereka bisa digunakan,” tanya Saipul pada kami sem-

Tak Lagi Menghiraukan Aku siapa tahu malam itu suamiku pulang ke rumah orang tuanya. Menurut mereka, sudah lima bulan suamiku tidak pernah menjenguk keluarga, saudara juga juga teman masa kecilnya di sekitar rumah. Malam itu, apa yang aku lihat sangat menyakitkan. Tak tahunya mereka semua mendustai diriku. Suami yang dia katakan tidak pernah kesana, ternyata setiap Minggu menginap disana bersama wanita simpanannya. Menurut tetangganya, wanita itu calon istri suamiku dan aku dikabarkan sudah minggat tak setia sama suami. Begitu kejamnya mereka menudingku seperti itu. Secara diam-diam, suamiku dan keluarganya telah mengkhianati aku. Untuk

apa aku mencari suami kalau ternyata suamiku tidak pernah merindukan aku. Sejak dia bekerja di Semarang, suamiku tak pernah menghubungi aku. Kirim uang untukku juga semakin jarang. Hanya selama setahun sejak kami hidup jauhan. Tahun kedua, hingga tahun ke tigaa kami berdua hidup berjauhan, suami tak menyempatkan waktu untukku. Tiga tahun lalu saat suami akan berangkat ke Semarang, seolah ada sesuatu yang mengganjal, entah ada apa seolah aku tidak rela melepas kepergian suamiKini kekhawatiranku jadi kenyataan, suamiku memiliki wanita lain dan keluarganya mendukung hubungan mereka.

Sambungan dari halaman 1 Kenyataan itu yang membuat aku kecewa, kuputuskan cerai dan sebulan lalu aku mengajukan permohonan cerai di kantor Pengadilan Agama Surabaaya, karena antara aku dan suami tidak ada keharmonisan, tidak ada kepedulian, tidak ada koordinasi, dan aku merasa dicampakkan. Saat suami kutanya tentang rumah tangga kami, dia tak merespon apa-apa. Suami sialan, tak lagi memiliki tanggung jawab pada keluarga, hanya mementingkan kesenangan sendiri. Aku berharap siang ini (kemarin, red.) dia tak datang di persidangan, aku sudah bosan lihat wajahnya, utamanya ulahnya yang tega padaku juga pada kedua anaknya. (*)

Polisi Lakukan OTT Pungli di Kemenhub Ops Polres Jakpus AKBP Tri Yulianto berada di lokasi. Namun, baik Dwi maupun Tri, enggan membeberkan perihal penangkapan tersebut. “Jangan sama saya,” ucap Dwiyono. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto yang ditemui di Gedung Karsa, juga mengaku tidak tahu soal penggeledahan tersebut.

Sejumlah barang bukti disita polisi terkait pungli perizinan kapal di Kemenhub. Polisi menyita uang puluhan juta rupiah. “Ada uang jumlahnya puluhan juta,” ujar Kapolri Tito Karnavian di Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, seperti dilansir detik.com.. “Ada barang bukti, dokumen ada. Saksi-saksi ada. Yang artinya ini sedang

Sambungan dari halaman 1 kita kembangkan,” ujar Tito. Tito memastikan operasi tangkap tangan terkait pungli akan diteruskan di daerah dan instansi lain. Operasi ini dilakukan atas arahan Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi yang datang langsung ke Tempat Kejadian Perkara menegaskan, saya perintah kepada Kemenhub, pecat pelaku pungli. (*)

Diajak Bercinta sebelum Dibunuh Dalam 19 adegan tersebut, tampak tersangka tega membunuh Ni Made Prabawati Gowinda (18), pada Kamis (6/10) yang lalu, dengan cara sadis. Pada adegan keempat, tersangka dan korban berciuman di lokasi dan pada adegan selanjutnya, mereka melakukan hubungan layaknya suami istri. Bahkan hubungan yang dilakukan di lahan kosong Kertajaya Regency ini dilakukan dua kali di lokasi berbeda tidak jauh motor diparkir. Puas melampiaskan nafsunya, tersangka mencekik korban yang sempat melawan. Tapi akhirnya,

korban tidak bergerak lagi. Melihat korban sudah tidak bergerak, tersangka menutup wajah korban dengan jaket milik korban dan memukuli wajah korban sebanyak lima kali. Pada adegan ke 13, tersangka berdiri dan menginjak leher korban serta menginjak-injak perut korban pada adegan selanjutnya. “Sebelum meninggalkan lokasi, tersangka mengambil semua barang milik korban dan menutup tubuh korban dengan semak-semak. Selama menjalankan rekaulang tersangka melakukan dengan lancar,” terang AKBP Shinto Shilitonga. Ditambahkan Kasat peristiwa tersebut

Sambungan dari halaman 1 terjadi, karena didasari dendam sakit hati atas teguran dari korban. Karena mengingatkan bahwa tersangka tidak seharusnya drop out (DO) dari sekolahnya. “Tersangka juga sudah menyimpan dendam ketika dipidanakan oleh orang tua korban, karena membawa korban yang waktu itu masih dibawah umur ,” imbuh Kasat. Sedangkan fakta baru dalam rekaulang ini, menurut Kasat bahwa tersangka, tetap menganiaya korban yang sudah tidak bernyawa. “Tersangka mengaku benar-benar kesal dengan korban,” pungkas Kasat.(tyo)

Terperosok Lubang Jalan, Warga PPI Terlindas Trailer Kasus ini ditangani Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak. “Korban yang mendahului dari sisi kiri trailer terjatuh karena terperosok lubang. Jenazah sudah kita mintakan visum ke rumah sakit,” terang Kanit Laka Sat Lantas Iptu Toni Hermawan. Informasinya, pagi itu korban yang mengendarai sepeda motor nopol W4100-VE melaju dari arah timur ke barat. Saat melintas di Jalan Kalianak Barat, korban mendahului trailer nopol W9513-UD yang dikemudikan Supriyadi, warga Jalan Endrosono IV dari sebelah Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

kanan dan kiri. Namun dalam laporannya, korban mengaku disiram terlapor pada Oktober 2016. Karena keterangan tidak sesuai ini, petugas mulai ragu. “Keterangan korban berubah lagi, jika yang menyiram itu adalah Mnr, yang merupakan suami sirinya. Sehingga untuk memastikan kesehatan korban, kami akan membawanya untuk melakukan tes kejiwaan, sebelum kasus ini dilanjutkan,” imbuh Kasat. (tyo)

kiri. Persis di depan pergudangan 55, depan Pos Polantas 905, korban tak menyadari ada lubang di depannya hingga terperosok. Karena tak bisa mengendalikan motornya, korban terjatuh di sebelah kanan dan terseret sendiri bersama motornya sekitar 10 meter. Selanjutnya tubuh korban tersangkut pagar pengaman (perisai) trailer samping kiri hingga terseret kurang lebih 21 meter dan langsung terserempet ban belakang kiri depan. Korban langsung tewas di lokasi, setelah mengalami luka dibagian

Sambungan dari halaman 1

perut dan paha kanan. Warga dan pengendara yang mengetahui kejadian itu lalu meminta sopir trailer untuk berhenti. Petugas di Pos Polantas 905 langsung mengamankan TKP, dan mengurai kemacetan saat jam-jam kerja tersebut. Petugas Sat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak langsung melakukan olah TKP, dan mengamankan sopir trailer untuk dimintai keterangan. Untuk jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit PHC Perak. Untuk barang bukti trailer dan motor korban diamankan di Pos Lantas Margomulyo. (fer)

bari menunjuk kearah wanita yang lembar senyuman kearah kami. Pemandangan seperti itu sudah tidak pernah lagi saya temu di Surabaya. Karena pada beberapa tahun yang lalu, hal itu masih saya jumpai di sekitara Bambu Runcing, di Jalan Panglima Sudirman. Jika saya amati, tidak jauh dari para wanita penjaja kenikmatan sesaat itu, pasti ada seorang pria yang siap dengan sepeda motornya. Menurut Saipul pria yang itu bertugas untuk mengantar jika ada yang membooking wanita tersebut. “Namun tugas utamanya itu membawa kabur ketika ada razia,” tutur Saipul sambil tertawa.

Untuk mengetahui langsung berapa tarif mereka sekali kencan, saya meminta Saipul menepikan mobilnya, pada seorang wanita yang tampak masih muda dengan rokok di tangan. Selanjutnya wanita itu menghampiri dan menundukan kepala ke arah kaca mobil yang kami buka. Saya pun menayakan berapa tarifnya. “35 sama kamarnya,” ujarnya pendek. Jelas saja saya bingung berapa yang dimaksud, Rp 3,5 juta kah, atau Rp 350 ribu. Mendengar itu Saipul yang ada di kursi kemudi, “350 ribu rupiah, kamu mau,” tanya Saipul. Saya bertanya apakah mau diajak ke

MUI: Aparat Harus Tindak Tegas Penista Agama Ma’ruf Amin dan Sekretaris Jenderal MUI Dr. H. Anwar. Abbas, Selasa (11/10). Ada 5 sikap yang dinyatakan dan 5 poin rekomendasi yang diajukan MUI. “Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama dikategorikan : (1) menghina Al-Quran dan atau (2) menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum,” demikian bunyi pendapat dan sikap keagamaan MUI. Dalam sikap MUI itu ditulis, Bismillahirrahmanirrahim, sehubungan dengan pernyataan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kabupaten Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016, yang antara lain menyatakan, “… Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya..” ini yang meresahkan masyarakat. Sehingga, MUI menyampaikan sikap keagamaan: pertama Al-Quran surah al-Maidah ayat 51 secara eksplisit berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin. Ayat ini menjadi salah satu dalil larangan menjadikan non Mus-

lim sebagai pemimpin. Kedua, ulama wajib menyampaikan isi surah Al-Maidah ayat 51 kepada umat Islam, bahwa memilih pemimpin muslim adalah wajib. Ketiga, setiap orang Islam wajib meyakini kebenaran isi surah AlMaidah ayat 51 sebagai panduan dalam memilih pemimpin. Keempat menyatakan, bahwa kandungan surah Al-Maidah ayat 51 yang berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin adalah sebuah kebohongan, hukumnya haram dan termasuk penodaan terhadap Al-Quran. Terakhir kelima, menyatakan bohong terhadap ulama yang menyampaikan dalil surah Al-Maidah ayat 51 tentang larangan menjadikan nonmuslim sebagai pemimpin adalah penghinaan terhadap ulama dan umat Islam. Berdasarkan hal di atas, maka pernyataan Ahok dikategorikan, satu menghina Al-Quran dan atau kedua menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum. Untuk itu Majelis Ulama Indonesia merekomendasikan, pertama pemerintah dan masyarakat wajib menjaga harmoni kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kedua, pemer-

Napi Kebraon Kendat di Lapas Surabaya, ini ditemukan tewas gantung diri oleh Jasman (48), pegawai lapas. Korban gantung diri dengan sarung yang tertambat pada ventilasi kamar blok pengasingan di lapas. “Pagi tadi (kemarin, red) saya sedang membuka pintu blok dan pintu dapur. Saat itulah terlihat ada napi tergantung. Ketika itu masih hidup dan kejang-kejang. Saya lalu minta teman mengambilkan kunci

blok. Sekembali mengambil kunci blok di ruang penjagaan depan, korban sudah meninggal,” terang Jasman di depan polisi. Korban mengenakan kaus oblong warna hitam motif garis-garis dan celana pendek warna biru. “Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikusumo untuk divisum,” kata Kasubbag Humas Polres Bojonegoro AKP Suyono.

Balita Tewas Tertimpa Pintu Resto XO Cuisine Petugas Reskrim Polsek Genteng sempat mengolah tempat kejadian perkara (TKP), kemudian memberikan garis polisi (police line ruangan tempat kejadian. Sejumlah saksi kini diperiksa terkait kejadian tersebut. Dijelaskan Kapolsek Genteng Kompol Danny Yulianto, peristiwa itu terjadi Minggu (8/10) malam. Saat itu sedang digelar pesta ulang tahun. Korban bersama orang tuanya datang sebagai tamu undangan. “Di tengah acara, korban diduga bermain sendirian di dekat pintu dorong yang memang dalam perbaikan,” ungkap Danny. Dijelaskan, di tengah keramaian pesta ulang tahun itu, mendadak pintu dorong setinggi sekitar dua meter itu

roboh menimpa tubuh korban. Beberapa pengunjung, termasuk ayah korban, Edwin Ade, terlihat panik dan berusaha menolong korban. Setelah sekitar dua jam dirawat di rumah sakit, korban akhirnya meninggal. “Ada luka di bagian kepala. Diduga luka inilah yang menjadi penyebab kematian korban,” imbuh mantan Kapolsek Jambangan itu. Pemeriksaan yang dilakukan petugas unit reskrim, diketahui bahwa di restoran itu memang ada beberapa ruangan yang disekat dengan pintu dorong. Namun bila ada acara dengan jumlah tamu banyak, sekat itu bisa dibuka sehingga ruangan bisa lebih luas.

hotel pada perempuan itu. Setelah melihat kami di dalam mobil ada 4 orang pria, wanita tersebut menggelengkan kepala dan meninggalkan kami. Untung saja jurus pertama saya berhasil, untuk mengurungkan dan wanita tersbut bisa meninggalkan mobil. Di perjalanan menuju hotel, saya juga melihat banyak waria yang mangkal di tepi jalan, tapi saya lupa jalan apa tepatnya. Pemandangan itu selalu tampak tiap hari tidak hanya pada malam Sabtu dan malam Minggu saja. Bandung memang Kota Bunga, yang selalu merekah dan mengundang gairah ketika malam tiba. (tim)

Sambungan dari halaman 1 intah wajib mencegah setiap penodaan dan penistaan Al-Quran dan agama Islam dengan tidak melakukan pembiaran atas perbuatan tersebut. Ketiga, Aparat penegak hukum wajib menindak tegas setiap orang yang melakukan penodaan dan penistaan Al-Quran dan ajaran agama Islam serta penghinaan terhadap ulama dan umat Islam sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keempat, aparat penegak hukum diminta proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas, cepat, proporsional, dan profesional dengan memperhatikan rasa keadilan masyarakat, agar masyarakat memiliki kepercayaan terhadap penegakan hukum. Dan kelima, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri, serta menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum, di samping tetap mengawasi aktivitas penistaan agama dan melaporkan kepada yang berwenang. Pernyataan sikap MUI ini ditandatangani ketua umum DR. KH. Ma’ruf Amin dan Sekretaris Jenderal DR. H. Anwar Abbas, MM, Mag, pada 11 Oktober seperti dilansir detik.com.(*/asw)

Sambungan dari halaman 1 Data yang ada menunjukkan bahwa narapidana pindahan dari Lapas Madiun ini terlibat pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur dalam pasal 365 KUHP. “Diduga korban mengalami depresi, karena sebelumnya korban berteriak-teriak sehingga ditempatkan di blok pengasingan, terpisah dari napi yang lain,” jelas AKP Suyono. (ren/har)

Sambungan dari halaman 1 Hanya, lanjut Danny, saat kejadian pintu dorong yang berbahan partisi itu dalam kondisi sedang diperbaiki. Namun, tak banyak yang tahu hingga korban tiba-tiba tertimpa pintu itu. “Kami masih menyelidiki, apakah ada unsur kelalaian dari pihak restoran hingga menyebabkan kematian korban,” katanya. Sayangnya, sampai kemarin sore, pihaknya belum bisa memintai keterangan kerabat korban, termasuk orang tua korban, lantaran mereka masih berduka. Seorang pegawai restoran XO Cuisine Grand City bernama Tyara mengaku tak bisa memberikan keterangan. “Manajemen masih rapat dan semuanya telah ditangani kepolisian,” akunya. (yok)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 3

PASURUAN KEPALA BIRO: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Seputar Desa

Kades Gondang Rejo Santuni Lansia

Kepala Desa Gondang Rejo saat memberi santunan

Pasuruan, Memorandum Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1438 hijriyah, pemerintahan Desa Gondang Rejo, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, mengadakan santunan kepada anak yatim, orang miskin dan lansia, Selasa (11/10) siang. Acara yang digelar di bali desa itu, dihadiri kepala desa, perangkat desa, BPD, Muspika Gondang Wetan dan ulama serta tokoh masyarakat setempat. Rukoyah (50), warga Gondangrejo mengucapkan terimah kasih kepada kepala desa dan perangkat desa karena tiap tahunnya menggelar santunan. “Semoga Desa Gondang Rejo senatiasa mendapat lindungan dari Alloh SWT, rejeki yang melimpah dan Desa Gondangrejo semakin maju,” ungkapnya. Sementara M. Agus Jakfar, Kepala Desa Gondang rejo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kewajiban yang harus dijalankan bersama, antara pemerintahan desa dan warga Desa Gondang Rejo. “Alhamdulillah, pemerintahan desa Gondang Rejo sudah menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengharap ridho Alloh semata. Semoga selalu istiqomah membuat acara seperti ini setiap tahunnya, “ tandasnya kepada Memorandum. (ion)

Petani menabur benih.

Harga Benih Padi Subsidi Turun Pasuruan, Memorandum Subsidi benih padi untuk petani Kabupaten Pasuruan, mengalami penurunan. Tahun lalu, harganya Rp 3.050 perkilogram. Sedang tahun ini, harganya turun menjadi Rp 2.500 perkilogram. Ir. Ihwan, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan mengatakan, subsidi benih padi sudah dilakukan sejak 2013 silam. Untuk memenuhi kebutuhan petani, pemerintah pusat bekerja sama dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) di Kejayan. Sebelum membeli benih padi subsidi di SHS, petani harus meminta rekomendasi ke Dinas Pertanian. Dengan rekom itu, petani akan mendapatkan harga khusus. “Bantuan penih padi untuk para petani Kabupaten Pasuruan sangat terbatas. Pemerintah memberikan subsidi dengan harga yang sangat murah kepada petani,” ungkapnya kepada Memorandum. Informasi yang diperoleh Memorandum, harga yang ditawarkan Pemerintah jauh lebih murah dari harga di pasaran. Di pasar, harga benih padi Rp 10 ribu perkilogram. Sedangkan dari pemerintah Rp 2.500 perkilogram. (ryt)

Banjir melanda sejumlah kecamatan di Pasuruan, polisi sibuk mengatur lalulintas.

Banjir Rendam Lima Kecamatan Pasuruan, Memorandun Hujan deras yang mengguyur Pasuruan beberapa hari terakhir, mengakibatkan banjir terjadi di mana-mana. Sedikitnya ada 5 kecamatan, 1 di kawasan kota dan 4 di kabupaten, terendam banjir. Hingga Selasa (11/10) siang, ratusan rumah tenggelm dengan ketinggian antara 1 sampai 2 meter. Empat kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan yang terendam banjir, meliputi Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Rejoso, dan Winongan. Sedangkan diwilayah Kota Pasuruan, pemukiman warga di Kecamatan Bugul Kidul, juga terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Bhakti Jati Permana, Kepa-

la Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mengatakan, banjir terjadi karena daerah Purwodadi, Purwosari, Tutur, Lumbang, Puspo dan daerah sekitarnya di guyur hujan deras dengan intensitas tinggi. “Kebetulan pada saat itu air laut lagi pasang, sehingga debit air di Sungai Rejoso dan

Koramil Wonoasih Bagi Sembako

Santunan dalam rangka HUT TNI

Probolinggo, Memorandum Dalam rangka HUT TNI

ke 71, Kodim 0820 Probolinggo melalui Koramil Wono-

Kreasi Pemuda Pasuruan

Bisnis Rempah,Pemuda Wonosari Pekerjakan 20 Tetangga Pasuruan, Memorandum M. Aripin (37), warga Desa Wonosari, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan mampu melihat potensi peluang bisnis yang menguntungkan. Berawal dari semangat dan keyakinan, ia memulai bisnis dengan menerima peluang kirim rempah-rempah ke perusahaan di Surabaya. Satik (30), warga Desa Wonosari yang merupakan salah satu pekerjanya mengatakan, senang dengan adanya usaha ini. Ia bersama puluhan temannya tidak menjadi pengangguran. “Sejak ada usaha ini, kami bersama 20 teman tidak menganggur,” ungkapnya. Sementara Supriyadi, Kepala Desa Wonosari, sanget mendukung usaha yang dikelola warganya. “Apalagi usaha itu mampu menyerap tenaga kerja. Semoga usaha ini menjadi inspirasi warga lain agar mengembangkan potensi yang ada,” ungkap Kepala Desa yang baru mendapat juara harapan 2 se Jawa Timur kategori kelompok rumah pangan lestari (KRPL) 2016 tersebut. Dari bahan baku yang melimpah di daerahnya, usaha

Sungai Welang tidak sanggup menanpungnya dan meluber ke jalan,” ungkapnya. Bhakti memaparkan, pihaknya masih berada di lokasi terjadinya banjir untuk membantu warga yang membutuhkan. “Dari data kami, alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kami tetap memberikan himbauan kepada warga agar tetap waspada,” tandasnya. Pantauan Memorandum di lapangan, selain rumah, jalan pantura juga terendam. Pihak Polresta Pasuruan mengerahkn anggotanya mengatur lalu lintas. (ryt/mas)

Warga meramu rempah-rempah.

rempah-rempah yang digeluti Aripin, menjadi usaha baru warga Desa Wonosari untuk meningkatkan taraf perekonomiannya. Selain bahan baku yang melimpah di pasar, proses pekerjaannya juga sangat mudah. “Cukup dipotong-potong, terus dijemur lalu disetorkan. Sangat mudah kok, jadi lumrah kalau banyak tetangga yang minat,” paparnya. Sejak dirintis, Aripin sudah mempekerjakan 20 tetangganya. “Alhamdulillah, dari pada tetangga banyak yang nganggur kami, kami tampung dan kerja di sini,” tandasnya. (ion)

asih mengadakan bakti sosial yang di pusatkan di Koramil Wonoasih, Kota Probolinggo. Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Hendi Yustian melalui Danramil 0820/02 Kapten Inf Gatot Widiono mengatakan, bentuk kegiatan berupa pembagian sembako kepada kaum dluafa dan para janda tua. Lebih lanjut dikatakan, pembagian sembako merupakan wujud rasa kepedulian antara sesama, juga tali silahturahim antara TNI dan masyarakat. “Khususnya TNI dengan masyarakat Wonoasih akan saling mengisi, gotong royong pada setiap kegiatan, “ ujar Gatot. Pasi Ter Kodim 0820 Kapten Czi Prayitno menambahkan, kegiatan semacam ini adalah momen yang mulia. Ia minta tetap dipertahankan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Bingkisan sembako berupa 5 kg beras dan 5 bungkus mie. (yus)

Warga Purutrejo Kirab Hasil Bumi Pasuruan, Memorandum Dalam rangka memperingati 10 Muharam 1438 Hijriah, warga RT 05 RW 01 Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan mengadakan kirab hasil bumi mengelilingi kelurahan, Senin (10/11) malam. Ratusan warga antusias dan senang melihat gunungan hasil bumi diarak. Menurut Fatim (24), salah satu pemuda yang ikut kirab tersebut, acara ini dilakukan untuk meramaikan 10 Muharam. “Momen ini dilakukan hanya sekali dalam setahun. Jadi banyak warga yang mengikuti dan

memeriahkan acara tersebut,” terangnya kepada Memorandum. Kegiatan tersebut, dilakukan warga Purutrejo sejak 2 tahun yang lalu. Atas ide warga sendiri, mereka membuat kelompok yang terdiri dari sejumlah warga dan membuat gunug-gunungan hasil bumi untuk dibawa pada waktu kirab. “Semoga dengan acara ini, kita diberkahi umur panjang dan rizki yang cukup. Sehingga bisa terus berbagi setiap waktu kepada warg yang membutuhkan,” pungkasnya. (ryt/mas)

Suasana kirab hasil bumi di Purutrejo


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. H Darianto TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Sidoarjo Tenggelam, Dewan Panggil Tiga Dinas

Suasana Cangkrukan Bela Negara yang digelar Koramil Balongbendo di Balai Desa Jabaran, Senin malam.(sud)

Koramil Balongbendo Gelar Cangkrukan Bela Negara Sidoarjo, Memorandum Cangkruan Bela Negara tahap tiga digelar Koramil Balongbendo di Balai Desa Jabaran, Senin (10/10) malam. Acara ini dipimpin langsung oleh Danramil Balongbendo Kapten Arm Yas’an. Turut hadir dalam acara itu, Forpimka (Forum Pimpinan Kecamatan) Balongbendo. Forum Kepala Desa, Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan elemen masyarakat lainnya. Acara serupa pernah digelar Kapolres Sidoarjo era AKBP Marjuki dan AKBP Anggoro Sukartono maupun AKBP M Anwar Nasir (pejabat sekarang). Hanya saja misinya beda, kalau polres misi kamtibmas, sementara koramil dengan misi menggugah kesadaran masyarakat akan bela negara. Dalam kesempatan itu, Kepala Desa (Kades) Jabaran, Nursalim, berterima kasih kepada Forpimka Balongbendo yang mempercayakan desanya sebagai tempat kegiatan cangkruan bela negara. Cangkruan ini sebagai gebrakan yang positif dari Kodim Sidoarjo dan Koramil Balongbendo. “Mari kita tingkatkan keakraban dengan kebersamaan dan sinergi 3 pilar,” ujarnya. Camat Balongbendo Tatang S dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Koramil Balongbendo atas terlaksananya kegiatan ini. “Harapan saya, tolong forum ini dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tutur camat. Danramil Balongbendo Kapten Arm Yas’an mengatakan, tugas pokok TNI sesuai dengan UU 34 tahun 2004 adalah menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan kedaulatan NKRI (Negara Kesaturan Republik Indonesia), melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Tugas pokok Koramil sebagai badan pelaksana Kodim yang bersifat kewilayahan pembinaan teritorial. “Kami menjaga keamanan wilayah dalam rangka mendukung tugas pokok Kodim,” ujarnya.(sud/san)

Sidoarjo, Memorandum Komisi C DPRD Sidoarjo mengambil langkah cepat untuk melakukan penanganan banjir yang kembali terjadi di sejumlah titik di Kota Delta. Yakni, dengan memanggil tiga dinas pekerjaan umum (PU) ke kantor dewan, pada Selasa (11/10) siang. Yakni, Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang. Dari pemanggilan itu masi usai melakukan pertedisimpulkan, bahwa banjir muan tertutup dengan para kali ini disebabkan curah pejabat di tiga dinas PU. hujan yang tinggi serta Dua penyebab itu mengekesadaran masyarakat yang muka, lantaran Dinas PU masih rendah dengan mem- Pengairan Sidoarjo sudah buang sampah langsung ke sangat aktif melakukan norsaluran. malisasi di sejumlah saluran “Penyebab banjir kali dan afvoer. Sehingga saat ini, ini karena curah hujan yang kedalaman saluran dan afvoer cukup tinggi serta rendahnya di Sidoarjo dinilai mampu kesadaran masyarakat dalam menampung volume air yang menjaga kebersihan lingkun- masuk. “Tapi karena curah gan,” terang Ketua Komisi C, hujannya tinggi dan banyaknHA Amir Aslichin, dikonfir- ya sampah yang menumpuk

di saluran, aliran air akhirnya tidak berjalan lancar, sehingga naik ke permukaan,” beber politisi PKB itu. Bahkan ditegaskan politisi yang akrab disapa Mas Iin tersebut, meski saat ini masih terjadi banjir, kegiatan normalisasi yang dilakukan Dinas PU Pengairan, bukanlah upaya sia-sia. Terbukti, meski banjir terjadi di banyak titik, namun ketinggiannya tak se-ekstrim peristiwa terdahulu. Buktinya, kawasan By Pass Bandara Juanda dan Desa Wedi, Gedangan, kini telah terbebas dari banjir, setelah saluran di kawasan itu dinormalisasi oleh Dinas PU Pengairan. “Upaya-upaya itu sudah menunjukkan hasil

Suasana sosialisasi Perbup 48 tahun 2016.(dar) Sidoarjo, Memorandum Fauzi mengatakan, SPIP Mewujudkan tata kelola dilaksanakan oleh Badan penyelenggaraan pemerintah Pengawasan Keuangan dan yang baik (Good Governance), Pembangunan (BPKP) serta pemerintah membentuk suatu inspektorat melalui aparat sistem yang dapat mengenda- pengawasan intern pemerinlikan seluruh kegiatan penye- tah. SPIP mempunyai peran lenggaraan pemerintahan. yang penting untuk mencapai Sistem yang dimaksud adalah tujuan dan sasaran organisaSistem Pengendalian Intern si. Untuk itu SPIP diharapkan Pemerintah (SPIP). dapat diterapkan dengan baik Ini diungkapkan Staf demi mewujudkan tata kelola Ahli Bupati Bidang Hukum, penyelenggaraan pemerintah Pemerintahan dan Politik, yang baik. Fauzi Isfandiari membacakan Ia meminta kepada pimpisambutan Sekretaris Dae- nan instansi dan organisasi rah Sidoarjo H. Vino Rudy untuk menjadikan penerapan Muntiawan saat membuka SPIP menjadi tanggung jawab Sosialisasi Peraturan Bupati bersama. Tidak hanya pada (Perbup) Sidoarjo No 48 ta- unit terkecil saja, melainkan hun 2016 tentang SPIP di aula sampai pada masing-masing Delta Graha Setda Sidoarjo, individu. Ia juga mengatakan Selasa (11/10). penerapan SPIP bukan hanya

untuk membentuk mekanisme administratif saja, tetapi juga untuk merubah sikap dan perilaku yang baik. Fauzi menyebutkan, peraturan yang ada bukan merupakan akhir, namun merupakan awal perbaikan. Untuk itu implementasi SPIP sangat bergantung pada komitmen pimpinan dan niat baik dari seluruh elemen dan pejabat serta pegawai instansi pemerintah. Ia berharap dengan adanya SPIP di Kabupaten Sidoarjo dapat menciptakan budaya pengawasan terhadap seluruh organisasi dan kegiatan. Dengan demikian kemungkinan penyimpangan dapat terdeteksi sejak dini. Selain itu dengan keberadaan SPIP tersebut akan dapat meminimalisir terjadinya tindakan yang dapat merugikan negara. “Sosialisai Peraturan Bupati Sidoarjo Nomer 48 tahun 2016 tentang penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman yang sama dalam melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian etika PNS,” ujarnya.(dar/san)

Turun dari Pesawat, Kuli Gondol Motor Sidoarjo, Memorandum Hati-hati memarkir motor. Lengah sedikit, motor digondol maling. Pengalaman kurang enak ini setidaknya baru saja dialami Laily Isfandi, warga Desa Punggul RT 04/RW 01 Kecamatan Gedangan. Motor Vario 150 L 3616 ZN miliknya raib dibawa pencuri saat diparkir di Area Parkiran Vallet khusus karyawan bandara, tepatnya sebelah timur Bandara Juanda T- 1, Sedati, baru-baru ini. Beruntung, tak lama kemudian ada kabar bahwa motor korban berhasil ditemukan dan berada di Pos Pomal, berikut tersangkanya juga sudah diamankan disana. Selanjutnya, kejadian dilaporkan ke Mapolsek Sedati. Pelaku yang bernama Hasan Wijaya alias Jaya, warga Kelurahan Selogudik Kulon RT 08/RW 04 Kecamatan Pajarakan, Probolinggo, diketahui baru saja turun dari pesawat. Ia baru saja datang dari Kalimantan dan bekerja sebagai pekerja kuli bangunan di sana. Saat itu, pemuda 20 tahun tersebut hendak pulang kampung. Entah apa yang ada di pikirannya kala itu, setelah turun dari pesawat di Bandara Juanda, ia langsung menuju area parkir dan mengambil motor milik salah satu karyawan. Menariknya, saat membawa kabur motor yang dicurinya tersebut, pelaku berlagak seperti orang tak bersalah. Motor terus didorongnya hingga sampai di depan pos penjagaan. Penasaran melihat gelagatnya yang mencurigakan, pelaku diinterogasi petugas security dan selanjutnya ia diamankan. Kapolsek Sedati, AKP Eka Anggriana didampingi Kasi Humas Aiptu Zainal Arifin membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini tersangka dan barang bukti sudah kami amankan,” ujarnya.(dar/ded/san)

harusnya masuk. Karena itu, kita sudah berkoordinasi dengan pihak PT Daops 8 Surabaya dan Dirjen Perhubungan Bidang Perkeretaapian, untuk melakukan pelebaran saluran. Kalau salurannya masih selebar itu, kawasan Trosobo pasti akan kebanjiran kalau curah hujannya tinggi,” urainya. Selain curah hujan tinggi dan rendahnya kesadaran masyarakat, Mas Iin juga mengungkap Rob (air laut pasang hingga masuk ke daratan) sebagai penyebab lain terjadinya banjir di Sidoarjo. Meski untuk banjir kali ini, salah satu gejala alam itu tidak bisa dijadikan kambing hitam. “Karena seka-

rang masih tanggal 11, jadi belum waktunya ada Rob,” tandasnya. Untuk mengantisipasinya, sambung Mas Iin, Pemkab Sidoarjo kini sudah memiliki siteplan penanganan banjir yang tersimpan di Bappeda. Salah satunya, dengan membangun pintu air di kawasan pesisir timur Sidoarjo, untuk menghadang Rob. Meski sejauh ini, rencana itu masih sekadar wacana. “Karena anggarannya yang sangat besar (untuk membangun pintu air) kami masih mengajukan rencana itu ke Bappenas dan Komisi V DPR RI,” pungkasnya.(ded/san)

Perbup Pengendalian Intern Pemkab Disosialisasikan Saluran Tercemar, Kades Lapor Camat Buduran

Senin Hilang, Jenazah Siswa SMK YPN Sarirogo Ditemukan Selasa

Hasan di Mapolsek Sedati. (dar/ded)

yang positif,” tukasnya. Terkait banjir parah yang kembali terjadi di Trosobo, Taman, disebut Mas Iin, lantaran disebabkan sempitnya saluran air di kawasan itu. Saluran di pinggir Jalan Raya Trosobo yang awalnya selebar 10 meter, ternyata menciut tinggal sekitar 5 meter saat melintasi simpul fly over Trosobo. Bahkan setelah berbelok ke utara menuju rel KA, lebarnya kembali berkurang hingga tinggal sekitar 3 meter. “Menyempitnya saluran itulah yang menjadi penyebab banjir di Trosobo, karena saluran tidak mampu menampung banyaknya debit air yang se-

Sidoarjo, Memorandum Muhammad Junior Malikin (16) warga Sarirogo RT 16/RW 4, Sumput, Sidoarjo yang Senin (10/10) hilang ditelan Sungai Sarirogo, akhirnya berhasil ditemukan Tim Basarnas, Selasa (11/19) sekitar pukul 08.30. Tubuhnya ditemukan tersangkut batu di sungai, sekitar 500 meter dari titik awal ia hilang ditelan arus sungai. Korban hilang Senin (10/10) sore di sungai setempat. Pelajar SMK YPM itu lenyap ditelan arus sungai yang deras dan meluber hingga pinggir kali. Buntut kejadian itu, warga sekitar dibantu Basarnas mencari korban dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu karet. Pencarian siswa kelas 10 SMK YPM Desa Sarirogo warga asal RT 16/ RW 04, Sarirogo itu menarik perhatian warga. Akibatnya jalur utama SidoarjoSukodono macet total karena pengguna jalan ingin menyaksikan pencarian korban. “Sampai sekarang korban belum ditemukan. Kami sudah minta bantuan Basarnas untuk mencari korban,” terang Kanit

ditelusuri, air hijau tersebut terlihat keluar dari celah sebuah plengsengan yang pecah, di bawah sebuah warung kopi yang berada di sebelah selatan Kantor UPT Pendidikan Kecamatan Buduran. Dari pengamatan, dugaan pencemaran itu cukup parah. Sebab, air saluran yang berwarna mencolok itu mengalir cukup jauh ke utara, sekitar 500 meter dari celah plengsengan. “Tapi pembuangan limbah pabrik cat itu tidak dilakukan setiap hari. Hanya kalau hujan deras seperti Warga menunjuk celah tempat keluarnya limbah dari sebuah pabrik kemarin baru dilakukan, dan cat di Buduran yang tercemar, dibandingkan air sumur yang tidak ini sudah terjadi beberapa kali,” jelas Sugiono lagi. tercemar.(ded) Terpisah, Kepala Desa Sidoarjo, Memorandum Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo Sidomulyo, Ahmad Zainul Abidin membedan sekitarnya selama dua hari kemarin, di- narkan pembuangan limbah ilegal pabrik cat manfaatkan oleh sejumlah perusahaan yang itu. Ia mengaku sudah mendapat laporan dari tidak bertanggungjawab untuk membuang warga setempat, dan akan meneruskannya ke instansi terkait. limbahnya langsung ke saluran. “Saya akan melaporkan masalah ini ke Pak Ulahini,dilakukanpabrikcatdiBuduran,yang Camat (Buduran) dan pihak-pihak terkait. Saya diduga kuat membuang limbah, Senin (10/10). Ulah tak bertanggungjawab pabrik cat tidak terima wilayah saya dicemari perusahaan itu cukup terlihat dari perubahan warna air yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya. Sayangnya, pihak pabrik cat yang diduga yang berada di saluran belakang pabrik, yang masuk wilayah Desa Sidomulyo, Kecama- membuat limbah sembarangan itu belum tan Buduran. Air saluran yang umumnya bisa dikonfirmasi terkait dugaan pencemaran berwarna bening kecoklatan, berubah hijau ini. Didatangi di perusahaan sekitar pukul kebiruan. “Ini karena airnya tercemar air dari 16.00, wartawan koran ini hanya ditemui pabrik cat,” kata Sugiono, warga Sidomulyo dua sekuriti perusahaan, Agus Suryatmin dan Suprayogi. Keduanya menolak untuk Kecamatan Buduran. Ya, meski pabrik cat itu berlokasi di mempertemukan wartawan Memorandum wilayah Desa Wadungasih, Kecamatan Bu- dengan pihak-pihak yang berwenang memduran, namun pencemarannya dikeluhkan berikan statemen. “Percuma mas, sekarang sudah waktuwarga Sidomulyo, yang berada di belakang pabrik. Senin (10/10), air di saluran belakang nya pulang. Tidak mungkin ada yang mau pabrik besar itu berwarna hijau kebiruan. Saat menemui,” papar Agus Suryatmin.(ded/san)

Biaya Tarikan Tiap Desa Rp 7 Juta

Pejabat Balongbendo Pelesir ke Bogor

Mayat korban setelah ditemukan dan petugas dibantu warga ketika mencari korban di Sungai Sarirogo.(dar)

Reskrim Polsekt Sidoarjo Aiptu Sulasno, Senin petang. Dikatakan, saat tenggelam korban mengenakan pakaian kaos hitam dan celana hitam. Selain itu, ciri lainnya tinggi badan korban mencapai 165 sentimeter. “Postur tubuh korban stabil dan normal. Hanya saya saat korban mandi di sungai, arus deras dan akhirnya hanyut,” paparnya. Pencarian dilakukan hingga petang hari, atau sekitar pukul 18.30. Pencarian dihentikan karena faktor cuaca. Selain sudah gelap, Sidoarjo dan sekitarnya diguyur hujan

gerimis. Esok harinya (Selasa kemarin), pencarian kembali dilakukan petugas dan warga. Alhasil, jenazah korban ditemukan tersangkut benda, 500 meter dari titik awal korban tenggelam. Penemuan mayat korban dibenarkan Kanit Reskrim Polsekta Sidoarjo Aiptu Sulasno. Dikatakan, korban berhasil ditemukan oleh Basarnas, sekitar pukul 08.30. “Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa ke rumah duka, kemudian dibawa ke Pusdik Gasum Porong untuk proses otopsi,” kata Aiptu Sulasno.(dar/ded/san)

Sidoarjo, Memorandum Ngelencer atau pelesir, rupanya sudah bukan lagi menjadi tradisi pegawai di lingkungan Pemkab. Namun, bepergian ke luar daerah untuk bersenangsenang itu juga merambah pegawai di kantor-kantor kecamatan, bahkan di desa-desa. Kegiatan tersebut, kini tengah dipersiapkan oleh Kantor Kecamatan Balongbendo, beserta seluruh jajaran perangkat desa di bawahnya. Rencananya, pegawai Kecamatan Balongbendo dan seluruh perangkat desa di wilayah Balongbendo akan bepergian selama tiga hari ke Bogor, Jawa Barat, pada pekan depan. Namun sayangnya, rencana itu ternyata dikotori rumor adanya pungutan sebesar Rp 7 juta kepada desa-desa di wilayah Kecamatan Balongbendo. Hal ini, bahkan diakui Kades Suwaluh Kecamatan Balongbendo, H Heru Sulthon. “Ya, minggu depan kita memang mau pergi rombongan ke Bogor,” tegasnya, Senin (10/10).

Meski begitu, lelaki yang menjabat Ketua Paguyuban Kepala Desa Sidoarjo tersebut menampik jika kegiatan itu disebut ngelencer, pelesir maupun tamasya. Tapi untuk melakukan study banding terkait pengelolaan BUMDes dan UMKM. “Rencana ke Bogor adalah keinginan para kepala desa di Balongbendo, yang kemudian diajukan ke pihak kecamatan. Bahkan, permintaan itu sudah mendapat disposisi (persetujuan) dari Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum,” tandasnya. Kades Heru juga membenarkan jika desa-desa dikenakan Rp 7 juta untuk mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan tepatnya, sebesar Rp 7,3 juta. “Katanya, selain untuk transportasi dan akomodasi, juga untuk uang saku peserta,” jlentrehnya, seraya menuding rumor itu sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak suka. “Mengapa baru sekarang ada rumor itu? Kecamatan-kecamatan lain sudah menggelar kegiatan itu

tidak ada masalah. Tapi giliran Balongbendo mengapa dipersoalkan?” tambahnya. Keterangan senada juga disampaikan Kundari, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Balongbendo yang juga disebut-sebut sebagai koordinator rencana bepergian ke Bogor. Namun ia membantah adanya pungutan ke desa sebesar Rp 7 juta. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih merinci biaya yang akan dikeluarkan. “Jadi berapa yang harus dibayar oleh desa belum ditetapkan. Bahkan sampai detik ini belum ada desa yang membayar,” kelitnya. Terpisah, pungutan terhadap desa-desa di Balongbendo tersebut disoal Ketua LSM Komunitas Nasionalis (Komnas), Suryanto. Pasalnya, pungutan itu tidak memiliki dasar hukum yang jelas, bahkan dikeluarkan dari dana APBDes. “Ada beberapa kepala desa (Kades) yang keberatan dengan pungutan itu, sehingga saya akan melaporkan masalah ini ke aparat penegak hukum,” tegasnya.(ded/san)

Awas! DKP Kini Punya Polisi Sampah Buang Sampah Sembarangan Langsung Ditipiring Sidoarjo, Memorandum Saat ini, dinas itu tak sekadar memberikan imbauan maupun seruan. Tapi juga membentuk Polisi Sampah untuk meringkus sekaligus memroses hukum, oknum warga yang tertangkap membuang sampah sembarangan. “Kita saat ini sudah memiliki Polisi Sampah atau Satgas Sampah untuk memantau wilayah-wilayah yang kerap dijadikan lahan pembuangan sampah ilegal,” kata Kepala DKP Sidoarjo Bahrul Amig SSos, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DKP Sidoarjo, Widyantoro SH, Selasa (11/10). Dijelaskan Amig, Polisi Sampah dibentuk dari pegawai DKP Sidoarjo sendiri, Petugas ini bertugas berkeliling di sejumlah lokasi yang ditengarai kerap dijadikan sebagai lokasi pembuangan sampah ilegal. Baik di daratan maupun di saluran. “Mereka akan langsung menangkap kalau menemukan pembuang sampah sembarangan dan langsung dihukum tipiring sesuai Perda yang berlaku,” jelasnya.

Sejauhini,PolisiSampahsudahberhasilmembekuksejumlahoknum warga. Menurut catatannya, penangkapan terjadi wilayah Kecamatan Taman dan Kecamatan Tulangan. “Dari pemberdayaan Polisi Sampah, pembuangan sampah secara ilegal saat ini sudah banyak berkurang. Salah satubuktinyaadalahkawasanJLT(jalurlingkartimur)yangkinisudahjauh lebihbersihsetelahdilakukanpenyanggonganhinggapagihari,”bebernya. Upaya penyadaran melalui imbauan dan seruan sebenarnya juga menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Mantan Camat Taman itu mengungkapkan, saat ini sudah banyak warga yang makin peduli dengan kebersihan dan keindahan lingkungan. Terbukti, di sejumlah titik kini muncul spanduk-spanduk larangan pembuangan sampah yang bernada ekstrem. Diantaranya, berbunyi, ‘Ya Allah, Cabutlah Nyawa Orang-orang yang Membuang Sampah di Sini’, ‘Buang Sampah di Sini, Dibunuh Saja!’, serta ‘Yang Membuang Sampah di Sini adalah Anjing’. “Munculnya peringatan-peringatan itu menunjukkan bahwa masyarakat

saat ini sudah sangat geram dengan perilaku warga yang membuang sampah sembarangan. Mereka juga ikut menjadi pengawas, agar lingkungan mereka tetap bersih dan indah,” beber Amig. Yang lebih menggembirakan, masih kata Amig, kesadaran juga mulai muncul dari para perangkat desa. Buktinya, beberapa desa saat ini juga sudah membuat Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur tata cara membuang sampah yang benar, serta sejumlah sanksi apabila dilanggar. “Ini adalah buah dari upaya kita yang selama ini tak pernah berhenti memberikan imbauan dan seruan agar warga tidak lagi membuang sampah sembarangan. Serta menyosialisasikan bahwa sampah-sampah itu memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan benar,” terangnya. Kembali disampaikan Amig, masalah sampah yang disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat bukan hanya tugas DKP Sidoarjo. Ia menegaskan, itu adalah tugas bersama dan harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. “Semuanya harus terlibat untuk memerangi sampah. Ini bukan hanya tugas DKP,” pungkasnya.(ded/san)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 5

G R E S I K KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Perusak Pasar Sumurber Dituntut 14 Bulan Gresik, Memorandum Dua terdakwa kasus perusakan pasar Desa Sumurber Kecamatan Panceng, Abdul Kafi (61) dan Abdul Fadlol (52) akhirnya menjalani persidangan dengan agenda tuntutan. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Gresik, keduanya dituntut hukuman 1 tahun 2 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Thesar Yudi Prasetyo, Lila Yurifa Prihasti dan Feddy Dwi Prasetyo, kemarin (11/10) siang.

Anggota DPRD Gresik Edy Santoso

Tegas PERAN DPRD Gresik sebagai lembaga legislatif, ditunjukkan dengan sikap tegas oleh anggotanya. Tak jarang para wakil rakyat mengevaluasi etos kerja eksekutif atau pelaksana pemerintahan, ketika ada pekerjaan kurang maksimal. Kiprah demikian, salah satunya kerap ditunjukkan oleh Edy Santoso selaku Anggota DPRD Gresik. Dalam beberapa kali agenda kedinasan antara lain rapat kerja maupun hearing (dengar pendapat), Ketua Fraksi Partai Demokrat ini aktif memberi masukan demi perkembangan positif kinerja eksekutif. Edy mengatakan, peran yang dilakukannya itu tidak lepas dari fungsi legislatif. Diantaranya adalah pengawasan, penganggaran dan pengesahan aturan (legislasi, red). “Jadi semuanya itu, khususnya adalah fungsi pengawasan bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan daerah (Kabupaten Gresik),” kata Anggota Komisi C tersebut, kemarin (11/10). Lebih jauh dijelaskannya, sesuai Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, DPRD memiliki kedudukan sejajar dengan Bupati. Maka, Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) merupakan pembantu Bupati dan Dewan untuk memajukan daerah. Dengan mengacu ketentuan itu, dirinya dan para wakil rakyat lainnya juga memiliki tanggungjawab seperti Bupati. “Sehingga kalau ada dinas (PNS) yang kerjannya nggak maksimal, kami tidak segan-segan menegur dan mengingatkan agar lebih ditingkatkan. Karena semua itu bertujuan untuk kemajuan Gresik, dan tambah tahun terus semakin lebih baik,” pungkas Anggota Dewan dapil (daerah pemilihan) I, Kecamatan Gresik dan Kebomas itu. (koi/har)

Tuntutan yang dijatuhkan oleh ketiga JPU tersebut dirasa cukup berat. Pasalnya, mereka hanya dikenakan pasal 170 ayat 1 KUHP tentang pengerusakan barang yang bukan miliknya. Padahal alasan mereka merobohkan bangunan tersebut atas suruhan Muntajiah, kakak kandung Abdul Kafi sekaligus pemilik tanah yang ditempati bangunan pasar tersebut. Pengacara kedua terdakwa, Fajar Yulianto menyebut, tuntutan terhadap kedua terdakwa tidak logis dan terlalu ngawur. Karena dalam tuntutan tersebut JPU dianggap mengabaikan bukti dan fakta

di persidangan. “Keterangan dan fakta yang ada di persidangan harus menjadi pertimbangan jaksa,” kata Fajar. Dia pun mencontohkan, obyek yang dirusak oleh kedua terdakwa, hak kepemilikannya masih kabur. Karena belum dibuktikan secara sah atas kepemilikan bangunan tersebut. “Sampai saat ini jaksa belum mampu membuktikan bangunan itu milik Muslihatin,” tegasnya. Lebih lanjut Fajar menegaskan, terkait 3 nota pembelian material yang dihadirkan di persidangan juga masih diragukan. Karena bukti itu tidak serta merta bisa menjadi

Abdul Kafi dan Abdul Fadlol duduk di kursi persidangan Pengadilan Negeri Gresik.(far)

tolak ukur kepemilikan bangunan tersebut. “Banyak hal yang diragukan dalam validasi ketiga nota tersebut,” katanya. Salah satunya, bila dilihat dari waktu yang tertera dalam 3 nota tersebut semuanya dibeli pada bulan Mei, tapi mulai membangunnya akhir bulan Juni. Padahal dari keterangan pemilik toko UD Sumber Barokah, H Basir, barang yang dipesan langsung dikirim. “Dan waktu dibangun juga masih ada barang bangunan yang masih dikirim,” imbuhnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus perusakan pasar ini bergulir ke persidangan setelah kedua terdakwa Abdul Kafi dan Abdul Fadlol dilaporkan oleh Muslihatin ke Polres Gresik. Keduanya dituding melakukan pengerusakan bangunan yang sebelumnya dipakai sebagai pasar tradisional di desa setempat. Meski sejak awal bangunan tersebut diklaim kepemilikannya oleh Muslihatin, namun bangunan berdiri di atas tanah milik Muntajiah kakak kandung terdakwa Abdul Kafi. Hal ini dibuktikan oleh Muntajiah dengan menunjukkan bukti kepemilikan tanah berupa risalah lelang pembelian tanah negara. Sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim Lia Herawati ini akan dilanjutkan Rabu besok (12/10) dengan agenda Pledoi atau pembelaan dari kedua terdakwa. “Sidang kami lanjutkan Rabu besok dengan agenda penyampaian Pledoi,” ucap Lia menutup sidang. (far/har)

Warga Kecewa Sikap Dispendukcapil Blangko E-KTP Habis

Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Driyorejo. (an)

BPBD Tetapkan Gresik Darurat Bencana Gresik, Memorandum Bencana banjir dan lonsong sudah melanda beberapa daerah di Jawa Timur. Penyebabnya cuaca buruk sedang terjadi. Oleh karena itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan Kabupaten Gresik sebagai daerah darurat bencana. Penetapan ini dilakukan lantaran beberapa kejadian telah melanda wilayah Kabupaten Gresik, mulai longsor, puting beliung, dan banjir. Kepala BPBD Gresik Abu Hasan mengatakan, siaga darurat sudah ditetapkan. Untuk itu warga diharapkan tetap waspada bila hujan turun disertai angin kencang. “Diharapkan saat hujan berada di dalam rumah, agar warga tetap aman,” himbaunya. Sebab, besar kemungkinan bila hujan disertai angin kencang datang, pohon-pohon akan terkena dampaknya. Seperti beberapa waktu lalu di Kecamatan Sidayu. Ia menyebutkan, beberapa wilayah Gresik sudah terkena banjir, seperti Kecamatan Benjeng, namun banjir hanya melanda persawahan. Penyebabnya, karena curah hujan tinggi terjadi di wilayah Mojokerto beberapa waktu lalu. “Maka dampaknya ke Gresik. Air mengalir ke Kali Lamong dan meluber ke sawah. Tidak sampai ke pemukiman warga,” ujarnya. Sedangkan wilayah lain seperti Driyorejo dan Wringinanom disebabkan kali kecil yang melintasi di dua kecamatan tersebut terjadi pendangkalan sehingga tidak kuat menampung air. “Iya dampaknya di Desa Pasinan, Sumput, dan Krikilan tergenang. Dan pagi ini sudah mulai surut,” tukasnya. (an/har)

Gresik, Memorandum Turunnya Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menyampaikan sejak 1 Oktober blangko E-KTP habis, menuai kekecewaan sejumlah warga di Kabupaten Gresik. Sebab, warga yang dijadwalkan bulan Oktober ini mengambil E-KTP harus tertunda. Bahkan, mereka menganggap Dispendukcapil tak konsisten dalam melakukan tugasnya. Seperti yang dialami Iza (36), warga Gresik, wanita yang bekerja di Surabaya ini rela libur kerja sehari demi mengambil E-KTP yang dijadwalkan Selasa (11/10) kemarin jadi. Namun, setelah sampai tujuan (Dispendukcapil) ternyata harus balik kucing. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa ada surat edaran dari Mendagri. “Kecewa pasti, sudah berusaha berangkat pagi agar tidak mengantri lama ternyata tidak jadi. Tidak konsisten karena sudah jelas di surat pengambilannya kalau tanggal 11 Oktober waktu mengambil E-KTP,” katanya dengan nada kesal sambil meninggalkan kantor Dispendukcapil. Hal senada disampaikan Hanik (43), warga Kecamatan Bungah, dirinya merasa sedikit pasrah. Sebab sudah lama melakukan perekaman, namun tak kunjung mendapatkan E-KTP. “Apalagi tanggal pengambilan E-KTP saya masih 24 Oktober besok, terus ditunda bulan apa lagi,” tanya dia saat mengantarkan keluarganya mengurus Kartu Keluarga (KK). Menanggapi hal itu Kadispendukcapil Gresik, Hermanto TH Sianturi menyampaikan, bahwa bulan ini tidak bisa melakukan cetak EKTP. Warga yang telah melakukan perekaman diberi surat keterangan (SK) sebagai pengganti

Terminal Bunder, Gresik. (koi)

Pengalihan Terminal Bunder ke Provinsi Belum Pasti Gresik, Memorandum Kepastian rencana pengambilalihan terminal tipe B oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, belum ada kejelasan. Walaupun sempat direncanakan bulan Oktober ini, namun sampai sekarang pengalihan terminal untuk bus di Bunder Gresik tak ada tindak lanjut. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik pun mengaku, pihaknya masih menunggu perkembangan dari Pemprov Jatim. “Sesuai surat pemberitahun yang kami terima, memang rencananya (pengambilalihan) mulai bulan Oktober ini. Tapi sampai sekarang, kenyataannya masih belum direalisasi,” ungkap Kadishub Gresik, Andhy Hendro Wijaya, kemarin (11/10). Menyusul adanya kebijakan sesuai Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pemkab Gresik tidak keberatan menyerahkan fungsi pengelolaan terminal tipe B kepada Pemprov Jatim. Hanya saja, kapan kepastian itu tidak

diketahuinya. Sebab, kewenangan semuanya ada di Pemprov. “Jadi sikap kami ya masih menunggu dari Dishub Provinsi,” lanjutnya. Yang jelas sebelum mulai dikelola, Provinsi harus menyiapkan segala persiapan secara matang. Diantaranya adalah kesiapan dari segi Sumber Daya Manusia-nya (SDM) yang bertugas di terminal. “Perkembangan kemarin, masih dilakukan pendataan personil dulu,” imbuhnya. Dapat diketahui, berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah ada perubahan pengelolaan terminal. Kategori terminal tipe A, pengelolaannya diambil alih pemerintah pusat, terminal tipe B kewenangannya Pemprov dan Pemerintah Kabupaten hanya bisa mengelola terminal tipe C. Bersamaan dengan adanya pelimpahan pengelolaan terminal Bunder nantinya, maka Pemkab Gresik bisa kehilangan pendapatan dari retribusi antara sekitar Rp 100 juta sampai Rp 150 juta per tahun. (koi/har)

DPRD Minta Bongkar Tower Bodong

Surat edaran dari Mendagri. (an)

E-KTP sementara. “Iya memang tidak bisa mencetak, karena sudah tidak ada blangko,” katanya, saat dihubungi Memorandum kemarin (11/10), Hermanto mengatakan, blangko tersebut diperkirakan bulan November sudah ada. Namun kepastian itu menunggu keputusan dari Mendagri. Sementara itu Kabid Kependudukan, Siti Muklisyatin menambahkan, bulan September kemarin Dispendukcapil mengambil blangko sebanyak 4 ribu lembar. Hanya dalam waktu lima hari sudah habis. “Setiap hari mencetak sekitar 600 - 700 E-KTP,” imbuhnya. (an/har)

Gresik, Memorandum Sikap tegas dalam menyikapi maraknya tower bodong, karena tidak mengantongi izin lengkap di Kabupaten Gresik, disuarakan legislatif. Pemkab Gresik diminta harus menunjukkan kewibawaannya dengan keberanian menindak tegas para pengusaha tower mokong. Misalnya dengan cara pembongkaran, karena sudah berani mendirikan bangunan dan beroperasi tanpa memperhatikan aturan main di kota santri ini. Pemkab Gresik tak perlu ragu mengambil tindakan jika tetap mengabaikan peringatan. Tidak perlu segan melakukan pembongkaran terhadap keberadaan tower-tower bodong di Gresik, mengingat aturannya juga sudah jelas. Ketua Komisi A DPRD Gresik Suparno Diantoro mengatakan, Pemkab Gresik harus berani dan tegas. Pihaknya tidak ingin para pengusaha mokong seenaknya sendiri, menginjak harga diri Pemkab Gresik dengan cara mendirikan tower tanpa memiliki izin lengkap. “Pemkab Gresik harus menunjukkan kewibawaannya, dengan menertibkan semua tower yang tidak mempunyai izin lengkap. Persoalan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus benar-benar ditindaklanjuti dengan serius demi

mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD),” katanya, saat memimpin rapat dengar pendapat (hearing) bersama Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) serta Satpol PP di ruang Komisi A DPRD Gresik, kemarin (11/10). Anggota Komisi A lainnya pun berpendapat serupa. Abdullah Syafi’i menegaskan, tindakan tegas berupa pembongkaran terhadap keberadaan tower bodong memang harus dilakukan. Tidak ada kata ampun untuk pengusaha mokong, yang tidak tertib mengikuti ketentuan perizinan di Kabupaten Gresik. Upaya penindakan tegas akan dilakukan terhadap semua tower bodong. Termasuk keberadaan 12 tower milik PT Tower Bersama Grup (TBG), yang diketahui tidak memiliki izin lengkap. “Aturannya sudah jelas dan membolehkan ada pembongkaran. Jadi, kalau tetap tidak memperhatikan ya harus diambil langkah tegas,” tandas Ketua Fraksi Gerindra tersebut. Dia pun menambahkan, langkah penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak bisa disimpulkan selesai. Karena belum bisa dipastikan bahwa tower itu disegel, dan otomatis tidak beroperasi. “Kita semua tidak tahu apakah dengan disegel oleh Satpol PP, tower itu dipastikan sudah

tidak beroperasi. Persoalannya adalah jaringan yang tidak bisa terlihat langsung menggunakan mata, bukan seperti toko atau pabrik,” paparnya. Sesuai data yang dimiliki BPMP, permohonan izin pendirian tower ke perizinan total ada 171 tower di Gresik. Ironisnya, hanya tercatat ada 36 tower yang memiliki izin lengkap. Sedangkan sisanya, proses terakhir perizinan masih sampai izin pemanfaatan ruang (IPR) ada 140 tower, HO (gangguan) 83 tower, dan 90 tower cuma pegang izin mendirikan bangunan (IMB). “Dan yang sudah disegel Satpol PP ada 12 tower, semuanya milik PT Tower Bersama Group (TBG). Perusahaan ini belum lengkap perizinannya tapi sudah beroperasi. Dan TBG berencana membangun 66 tower di Gresik,” kata Kepala BPMP Gresik, Agus Mualif. Ditambahkan oleh Kasatpol PP Gresik, Darmawan, dalam beberapa bulan terakhir sejatinya total ada 20 tower yang disegel. Rinciannya adalah 16 tower bodong milik PT TBG, 1 tower milik Telkom Infra, dan tiga tower milik PT Solusi Tunas Pratama. “Itu berada di kecamatan Kebomas, Manyar dan Kecamatan Gresik. Serta ada satu tower milik Bangun Sejahtera di Wringinanom,” terangnya. (koi/har)

Keluarga H Saiful Arif Berbagi Kebahagiaan Bersama Ratusan Yatim Piatu Gresik, Memorandum Momen peringatan 10 Muharram yang bertepatan pada tanggal 11 Oktober 2016 ini sangat dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia. Karena pada hari itu ada 10 kejadian besar yang terjadi di muka bumi. Maka pada saat itu pula ada keberkahan tersendiri bagi yang memperingatinya. Salah satu bentuk peringatan yang selama ini dijalankan oleh umat muslim, antara lain berpuasa dan memberikan santunan kepada Anak Yatim Piatu. Bertepatan pada hari yang sakral ini, keluarga besar H Saiful Arif juga ingin berbagi kebahagian bersama anak Ya-

tim Piatu. Tampak beberapa kyai dan tokoh masyarakat hadir dalam peringatan ini. Tampak pula sedikitnya 800 anak yatim piatu dari beberapa daerah antara lain, Bungah, Sidayu, Manyar, Dukun dan Panceng yang diundang dalam peringatan ini. Mereka terlihat membaur bersama keluarga besar keturunan H Maslihan (almarhum) dan H Fathona (almarhum). “Saya minta doanya ya dari adikadik semua yang hadir di sini,” ucap pria yang biasa disapa H Ipung kepada anak yatim piatu yang hadir kala itu. Dia pun meyakini jika pada 10 Muharram ini meru-

H Saiful Arif duduk bersama para kiai dan tokoh masyarakat saat pembacaan doa berlangsung.(far)

Ratusan anak yatim beserta para pengantarnya hadir di rumah H Saiful Arif.(far)

pakan hari besarnya anak yatim, sesuai apa yang disabdakan oleh Rasullah SAW. “Karena Rasullah bersabda siapa pun yang mengasihi

lihat dari muka Urifah, warga Padang Bandung, Kecamatan Dukun yang membawa 3 anak yatimnya. Dia sangat berterima kasih atas bantuan yang

dan menyayangi anak yatim, kelak di akhirat nanti akan disandingkan bersamanya,” ungkap H Ipung. Perasaan bahagia juga ter-

telah diberikan oleh keluarga besar H Ipung. “Saya sangat terbantu terutama untuk kebutuhan pendidikan anak-anak saya,” katanya. (far/har)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhli. NO TELP: 031-3991058, Redaksi 081330330886

NGETOP

Pelajar Desa Balandono Tewas Tertabrak Bus Margojoyo

AKBP Juda Nusa Putra SIK (kom)

SOTO Berbasis IT BERBAGAI upaya dilakukan oleh AKBP Juda Nusa Putra SIK untuk meningkatkan pelayanan publik di Lamongan. Bahkan perwira polisi berpangkat dua melati di pundak tersebut mencetuskan program yang berbasis IT dengan Aplikasi Android yaitu SOTO Lamongan. “SOTO Lamongan iini bukanlah nama makanan berkuah khas Lamongan. Namun sebuah program yang merupakan program kreatif dan inovatif berbasis IT serta aplikasi android. SOTO sendiri merupakan singkatan dari sistem operasional terpadu online” kata Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra SIK. Menurut Juda, program SOTO Lamongan dibuat untuk menunjang program kerja kepolisian agar lebih efisien, cepat dan tepat sasaran.“SOTO ini merupakan upaya untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan secara online. Diantaranya pengaduan, laporan kehilangan dan permohonan SIM secara dan permohonan ijin keramaian secara online” urai orang nomer satu di Polres Lamongan tersebut. Selain itu, lanjut Juda, masyarakat juga dapat mengakses pantau arus lalu lintas secara langsung dengan CCTV yang dapat dilihat di androidnya. “Di SOTO ini juga terdapat layanan panic button atau bila dalam keadaaan darurat atau bahaya, maka tinggal menekan tombol, maka petugas terdekat akan datang” tambahnya. Semuanya ini, lanjut Juda merupakan upaya pelanana terhadap masyarakat sesuai dengan kemajuan tehnologi. Ke depan, pihak polres akan terus mengembangkan, termasuk akan menambah CCTV di sejumlah tempat yang rawan tindak kriminalitas serta kemacetan. Maka diharapkan masyarakat segera memanfaatkan SOTO dengan cara mendowload aplikasinya. (kom/har)

Korban kecelakaan dievakuasi ke ambulans. (kom)

Lamongan, Memorandum Kecelakan di Jalur Poros Pantura Lamongan kembali terjadi. Kali ini kecelakaan melibatkan bus dari arah Surabaya menuju Babat dengan sepeda motor yang dikendarai seorang pelajar. Akibatnya pelajar yang diketahui bernama Afikryan Brilianto (16) warga Desa Kebalandono, Kecamatan Babat itu menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian, Selasa (11/10). Sandi Rahardianto, salah seorang saksi mengatakan kejadian nahas tersebut berawal korban hendak berangkat

sekolah di SMA Negeri Babat dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. “Saat di Desa Gembong, korban menyalib bus Margojoyo yang sedang menurunkan penumpang dari arah kanan, Namun tiba-tiba, bus tersebut berjalan lagi. Diduga jaraknya yang terlalu dekat, bus menabrak korban hingga tewas” kata

Sandi Raharjo. Petugas dari satuan polisi lalulintas yang datang ke tempat kejadian, dibantu warga langsung mengevakuasi korban. “Korban dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan, meski kondisinya sudah meninggal dunia” terang Sandi Raharjo. Kini kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar asal Desa Kebalandono tersebut ditangani Satuan Lalulintas Polres Lamongan. Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, petugas juga mengamankan kedua kendaraan yang terlibat, yakni sepeda motor korban Vario bernomor polisi S 5430 MO dan Bus Margojoyo bernomor polisi S 7491 UA yang saat dikemudikan Sandi warga Bojonegoro saat kejadian. “Agar kejadian serupa tidak menimpah warga lain, maka warga harus selalu waspada saat melintas di jalan raya” tegas Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan. (kom/har)

Bupati Minta Pengerjaan Pompa Banjir Babat Dipercepat Lamongan, Memorandum Untuk mengantisipasi banjir di wilayahnya, Bupati Lamongan Fadeli melakukan inspeksi mendadak (sidak) di rumah pompa banjir, Kecamatan Babat. Orang nomor 1 di Pemkab Lamongan itu meminta, agar pengerjaan dipercepat. “Musim hujan sudah datang lebih cepat, (rumah pompa) ini juga harusnya dipercepat penyelesaiannya. Jangan sampai nanti saat curah hujan sudah tinggi, ini tidak siap, “ kata Fadeli, saat melihat progress pengerjaan rumah pompa yang baru di Kecamatan Babat, Selasa (11/10), kemarin. “Rumah pompa ini menurut jadwal dalam pengerjaannya memang belum waktunya selesai. Tapi demi kepentingan umum, ini harus dipercepat. Kita tidak boleh leha-leha, apalagi untuk wilayah yang jadi langganan banjir, “ pintanya. Dijelaskan, terkait kapa-

sitas pompa banjir baru yang mencapai 1.500 liter per detik tersebut. Lanjut Fadeli, secara teori, harusnya sudah mampu untuk menanggulangi banjir di Babat. Meski demikian, sebagai antisipasi, dia masih berencana untuk bisa meningkatkan kapasitas pompa banjir di Babat itu hingga mencapai 2.500 liter perdetik. "Agar bisa berfungsi efektif, meminta Dinas PU Pengairan membuat SOP (standart operasional prosedur, red), terkait pengaturan penggunaan pompa banjir. Saya tidak ingin, pompa banjir itu baru dinyalakan ketika sudah ada banjir,"kata Fadeli. Babat ini, lanjut Fadeli, adalah persimpangan lalu lintas yang sangat padat. Jangan sampai terjadi banjir parah lagi. "Saya minta dibuat SOP, agar pompa banjir sudah dinyalakan ketika musim hujan sudah mulai, jangan menung-

gu banjir datang,“ perintahnya. Pompa air itu menggunakan tenaga listrik. Terdiri dari 3 unit pompa, dengan kapasitas masing-masing sebesar 500 liter per detik. Sementara pompa lama yang berkapasitas 2x125 liter per detik rencana akan dipindah ke Desa Mungli, Kecamatan Kalitengah. Sementara kondisi tinggi muka Sungai Bengawan Solo di wilayah Lamongan cenderung mengalami peningkatan. Di papan duga Babat, pada jam 6.00 WIB masih 7,60 philscale kemudian naik menjadi 7,72 philscale pada jam 12.00 WIB. Kemudian di papan duga Pelangwot, pada jam 6.00 WIB menunjukan angka 5,25 philscale dan naik menjadi 5,40 philscale pada jam 12.00 WIB. Selanjutnya Karanggeneng naik dari 3,90 philscale menjadi 4,10 philscale dan Kuro Luar naik dari 1,91 philscale menjadi 1,93 philscale (har)

Sulistiyono (kom)

Banyak Proyek Pembangunan Tak Pasang Papan Nama Lamongan, Memorandum Banyak proyek fisik yang didanai APBD di Lamongan tidak memasang papan nama proyek. Tentu saja membuat Komisi Transparasi Lamongan (KTL) mencak-mencak. Sulistiono selaku juru bicara KTL menegaskan sekitar 90 % proyek di Lamongan, tidak memasang papan proyek. Kondisi tersebut akan berakibat terjadinya korupsi. Sebab, masyarakat tidak bisa melakukan pengawasan atau kontrol. Ia menambahkan, “Berapa anggarannya, volume pekerjaan dan siapa yang mengerjakan. tidak diketahui karena tidak adanya papan namanya. Akibatanya, masyarakat tidak bisa melakukan kontrol,” tegas Sulistiono, kemarin. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan PPK (pejabat pembuat komitmen), kata Tio, panggilan singkatnya Sulistiyono, seharus mengintruksikan pada rekanan atau pemborong dalam pengerjaan awal proyek harus di pasang papan proyek. Kalau tidak dipasang, itu melanggar peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, dan dapat memicu konflik sosial karena dianggap tidak transparan. “Kondisi tersebut bertentangan dengan Undang-undang Nomer 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik. Kepres nomer 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa serta bertentang. Selain itu bertentangan dengan Perpres Nomer 54 tahun 2010 dan Perpres nomor 70 tahun 2012, y ang isinya setiap pekerjaan bangunan fisik yg di biayai negara wajib memasang papan nama proyek,” ungkap Tio. Selain itu, kondisi tersebut juga bertentangan dengan Perda Kabupaten Lamongan nomor 7 tahun 2005 yang diubah dengan Perda nomor 10 tahun 2008 tentang Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Partisipasi Masyarakat. Menanggapi hal temuan KTL, Kabag Humas Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo menjelaskan bila hasil pantauan KTL yang menyebut sekitar 90 % proyek di Lamongan pengerjaan awal tidak memasang papan proyek tersebut menjadi evaluasi bagi Pemkab Lamongan. “ Ke depan kita akan melakukan perbaikan. Karena semuanya demi kepentingan masyarakat mengingat anggaran pembangunan diantaranya juga berasal dari pajak yang dibayar oleh masyarakat” terang Sugeng. (kom/har)

Bupati Fadeli sidak pompa banjir di Kecamatan Babat. (har)

Lahan pertanian banjir akibat luapan Bengawan Solo. (ren)

Bengawan Solo Meluap, Tiga Kecamatan Terendam Banjir Bojonegoro, Memorandum Akibat luapan Sungai Bengawan Solo, tiga Kecamatan di wilayah Bojonegoro terendam banjir. Ratusan hektar sawah juga terendam akibat datangnya air bah itu, Selasa (11/10), dini hari. Ketiga kecamatan yang dilanda banjir wilayah Angling Darmo sebutan lain Bojonegoro itu adalah Kecamatan Malo, Balen dan Kanor. Data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bojonegoro, menyebutkan banjir di wilayah Kecamatan Balen sudah merendam lahan persawahan di 4 desa. Diantaranya, Desa Mulyorejo dengan total lahan 50 ha (hektar), Desa Sekaran 15 ha, Desa Sarirejo 32 ha dan Desa Pilanggede 30 ha. Banjir di Kecamatan Kanor merendam lahan persawahan di 5 desa, diantaranya di Desa Piyak total 33 ha, Desa Cangaan 43 ha, Desa Prigi 2,4 ha. Desa Simbatan 76,2 ha dan Desa Kedungprimpen total 212 ha. Kemudian di Kecamatan Malo, banjir merendam per-

sawahan di Desa Ngujung seluas 20 ha, Desa Kliteh seluas 2 ha, Desa Tulungagung seluas 6 ha, Desa Tanggir seluas 2 ha dan Desa Kemiri seluas 5 ha. Hingga berita ini diturunkan, kerugian petani masih dalam perhitungan BPBD Bojonegoro. Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Andik Sujarwo mengatakan melihat kondisi di daerah hulu Bengawan Solo, semalam sebelumnya mengalami tren naik.”Saat ini kami masih menunggu laporan terkait perkembangan lahan atau persawahan yang tergenang luapan Bengawan Solo. Kemungkinan masih ada daerah lain yang belum memberikan laporan,” katanya. Melihat kondisi meluapnya air Bengawan Solo, yang mengalami tren naik, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro bersama Dandim 0813 Letkol Kav Herry Subagyo dan Pelaksana BPBD melaksanakan patroli di kawasan Sungai Bengawan Solo, pukul 11.00 WIB. Mereka menaiki perahu karet, menyusuri bengawan melakukan pemantauan TM (Tinggi Muka Air, red), Bengawan Solo

di wilayah Bojonegoro. Saat ini kondisi Bengawan Solo sudah berada pada status siaga kuning. Patroli Bengawan Solo itu mulai start dari Bendungan Gerak Kecamatan Kalitidu dan berakhir di Tambangan Banjarsari, Kecamatan Bojonegoro Kota. “Polres Bojonegoro bekerja sama dengan BPBD dan Kodim 0813 melaksanakan patroli bersama guna mengantisipasi bencana banjir dan kejadian tenggelamnya santri di Babat Lamongan. Sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat pengguna perahu penyeberangan untuk lebih berhati-hati dan tidak overload,” kata AKBP Wahyu S Bintoro. Wahyu juga mengimbau kepada para operator perahu agar memberikan kelengkapan pelampung yang diperuntukkan ibu-ibu dan anak-anak pada setiap penyeberangan sungai. “Agar memberikan kelengkapan pelampung yang diperuntukkan ibu-ibu dan anak-anak pada setiap penyeberangan sungai,” pesan perwira lulusan Akademi Kepolisian 1998. (ren/har)

Sakit Jantung, Kejari Tidak Menahan Mantan Cawabup Bojonegoro Bojonegoro, Memorandum Kasus penambangan pasir ilegal dengan tersangka mantan calon wakil Bupati Bojongeoro Syarif Usman, sudah P 21 tahap dua alias sempurna. Pihak kepolisian menyerahkan tersangka, berkas perkara dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Bojonegoro. Namun, tersangka tidak dilakukan penahanan, karena sakit. “Istrinya mengajukan permohonan tidak ditahan karena yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung,” kata Kasipidum Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Adi Fakhruddin, Selasa (11/10). Sehingga, kejaksaan melakukan tahanan kota selama 20 sampai 50 hari, hingga dilakukannya persidangan sejak dikabulkan penangguhannya, Senin (10/10), kemarin.

Dijelaskan, tanggal 10 Oktober 2016 telah dilakukan penyerahan tersangka sekaligus barang bukti ke jaksa. Dalam kasusnya tersangka, diduga telah terbukti melakukan usaha pertambangan sebelum mengantongi izin terlebih dahulu. “Memang tersangka sudah melakukan proses izin namun belum turun tapi sudah melakukan kegiatan pertambangan. Padahal seharusnya menunggu izin turun, sesuai dengan UU RI pasal no 4 tahun 2009 tentang pertambangan"terangnya. Sekedar diketahui, tersangka ditangkap polisi di Mei 2016 lalu. Tersangka menggunakan CV Tipas Group, yang bekerja sama dengan pihak desa mengelola penambangan pasir darat secara ilegal di atas lahan

perorangan dan pemerintah (solo valley) Desa Prangi. Polisi menyita barang bukti berupa dua unit exavator, satu unit truk, satu diesel untuk menaikan pasir dan mengamankan operator sekaligus pekerja yang saat itu berada dilokasi. Tersangka mengeruk pasir dari lokasi dan menjualnya ke umum Rp 450 ribu per truk. Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menetapkan status tersangka Agustus 2016 lalu. Kemudian penyidik melengkapi berkas perkara,dikirim ke Kejaksaan Bojonegoro. Pengiriman berkas berkara nomor B/220/ VIII/2016/Satreskrim,tan ggal 30 Agustus 2016 dan terbit P21 bernomor B-180/0.5.16/ Epp.3/IX/2016, tanggal 8 September 2016. (ren/har)

Kembangkan Wirausaha, SMK Thoriqul Ulum Produksi Songkok Modern Lamongan, Memorandum Untuk mengembangkan kewirausahaan, SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), yang ada di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Ulum, memproduksi songkok. Pembuatan songkok modern ini pertanda dibukanya SMK Mini, Selasa (11/10) kemarin. Kepala SMK Thoriqul Ulum Alief Abdul Haris,M.Pd.I, menjelaskan produksi songkok ini nantinya akan dilaksanakan sendiri oleh siswa, santri, alumni dan bekerja sama dengan masyarakat sekitar Ponpes Thoriqul Ulum. "Dengan adanya produksi songkok modern ini, siswa maupun santri mampu berdaya saing, dan semangat berwirausaha. Juga bisa memberikan manfaatnya buat masyarakat," harap Haris, panggilan akrabnya, Alief Abdul Haris, usai pembukaan. Sebelumnya, SMK Thoriqul Ulum yang berlokasi di Desa Madu Mulyo, Kecamatan Kota Lamongan

Pengurus Yayasan Thoriqul Ulum, Kepala Sekolah dan perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Timur serta Dinas Pendidikan Lamongan pada pembukaan pelatihan SMK Mini. suf)

itu, juga mendapatkan bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dalam mengembangkan SMK Mini. "SMK Thoriqul Ulum merupakan salah satu SMK di Lamongan yang mendapat bantuan. Ada 10 mesin jahit, dan beberapa

peralatan lain untuk membuat kopyah atau songkok," terangnya. Diharapkan, dalam memproduksi songkok, nantinya semua unsur bisa ikut berpartisipasi bekerjasama membantu kegiatan padat karya.

Dipilihnya songkok sebagai kegiatan SMK Mini milik SMK Thoriqul Ulum, tambah Alief, karena potensi pemasaran songkok sangat terbuka, dan mitra produksi serta penjualan sudah ada."Setelah diproduksi, kita sudah menjalin ker-

jasama pemasaran dengan beberapa pengusaha, dan semoga kedepan ini bisa berkembang lagi," ucapnya Dalam pembukaan SMK Mini ini dihadiri dari perwakilan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, Kabid Dikmenumjur Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Kandam, M.Pd, serta ratusan siswa dan santri, termasuk masyarakat sekitar. "Kita sangat mengapresiasi adanya terobosan-terobosan yang dilakukan oleh sekolah kejuruan. Karena mau tidak mau anak-anak harus disiapkan untuk menghadapi MEA. Dengan semangat berwirausaha ditunjang skill yang mumpuni sangat dibutuhkan," kata Kandam. Pelatihan pembuatan songkok, nantinya diberikan kepada siswa SMK Mini Thoriqul Ulum selama 4 bulan, sebelum diproduksi secara massal. "Ada pelatihannya dulu. Setelah itu baru diproduksi secara massal dan melibatkan masyarakat sekitar," pungkasnya (suf/har)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

PNS Tewas Ditabrak Bus Widji Tuban, Memorandum Nasib nahas dialami pengendara sepeda motor Nur Chamid (51), Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Desa Patihan, Kecamatan Widang, Tuban ini. Akibat ugal-ugalan Bus Widji nopol S-7558-UJ di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban, korban tewas tertabrak, Selasa (11/10). “Korban seorang PNS meninggal dunia di lokasi kejadian,” terang Iptu Nungki Sambodo, Kanit Laka Lantas Polres Tuban. Kecelakaan maut itu bermula saat Bus Widji yang dikemudikan Kris Priyanto (45), warga Desa Pandean, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah berjalan dari selatan ke utara.

Bus tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi kurang lebih sekitar 80 km/jam. Selanjutnya, bus itu berusaha mendahului kendaraan lain yang berada di depannya, dengan mengubah arah terlalu kanan. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang motor nopol S-3221-EV yang dikendarai korban. Karena

jarak terlalu dekat, kecelakaan antara dua kendaraan itu tidak bisa di hindarkan. “Bus sudah mengerem, tetapi kecelakaan tidak bisa di hindarkan. Di lokasi kejadian juga ditemukan bekas rem sepanjang 37 meter lantaran bus berjalan dengan kecepatan tinggi sekitar 80 km/jam,” sambung Nungki Sambodo. Mengetahui hal tersebut petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). “Sopir bus telah diamankan guna proses penyelidikan untuk memastikan secara pasti kecelakaan itu,” tegas Nungki lagi. (at/roh)

Pascakasus Perahu Santri Tenggelam

Agung Supriyanto

Kawal Penyerapan Anggaran MENGAWAL penyerapan anggaran di instansi Pemerintah Kabupaten Tuban terus dikawal secara maksimal oleh Agung Supriyanto. Tujuannya, anggaran atau program untuk masyarakat tepat sasaran dan berjalan dengan baik. Selain itu, dia juga tidak bosan-bosan mengingatkan para instansi pemerintahan untuk menjalankan program secara baik. Serta melakukan evaluasi berkala dalam rangka memantau kinerja di instansi. “Penyerapan anggaran di instansi pemerintah itu sangat penting, makanya anggota dewan terus memantau dan melakukan evaluasi guna itu,” ungkap Agung Supriyanto ini. Politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, bahwa jika anggaran tidak diserap secara baik. Maka yang dirugikan adalah masyarakat, sehingga perencanaan di awal harus jelas agar penyerapan anggaran bisa tercapai dengan baik. “Perencanaan juga harus sesuai sasaran, guna untuk kemajuan Kabupaten Tuban,” terang Agung Supriyanto yang juga anggota dewan Tuban. Lebih lanjut, pada tahun yang lalu terlihat bahwa penyerapan anggaran di masing-masing instansi kurang baik dan belum maksimal. Akhirnya berdampak terhadap anggaran yang telah direncanakan dalam sebuah program belum terserap secara efektif. “Kedepan perlunya dilakukan evaluasi secara berkala agar dinas bisa menyerap anggaran dengan baik dan sesuai sasaran,” terangnya. Selain itu, Agung juga mengingatkan bahwa semua anggaran yang bersumber dari APBD Tuban untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai ada perebadaan atau mementingkan golongan tertentu yang bisa membuat suasana Tuban kurang kondusif. “Semua kebijakan yang diambil pemerintah harus memihak kepada kepentingan masyarakat. Hal tersebut untuk menciptakan Tuban yang lebih sejahtera dan maju,” tambah Agung. (at/roh)

Kampung Bantaran Terendam Air Bengawan Solo Tuban, Memorandum Sudah dua kali luapan air Bengawan Solo dalam Oktober 2016 ini meluber ke area persawahan dan marambah ke pemukiman warga yang berada di kawasan bantaran Bengawan Solo. Wilayah itu meliputi Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel dan Kecamatan Soko. Luapan sungai itu disebabkan dalam waktu sepekan ini wilayah Kabupaten Tuban rata diguyur hujan lebat. Selain itu, puluhan hektaran tanaman padi dan jagung milik petani ikut terendam air. Akibatnya tanaman mengalami kerusakan dan ada beberapa petani memaksa panen dini. Kepala Desa (Kades) Widang, Kecamatan Widang Sunarto mengaku tanaman milik petani yang mengalami kerusakan, gagal panen dan panen dini diperkirakan seluas 30 hektare. Hal itu dikarenakan Tuban sering diguyur hujan yang mengakibatkan Sungai Bengawan Solo naik dan mengenangi persawahan. “Tanaman milik petani sudah banyak yang terkena luapan sungai itu,” terang Kades setempat itu. Kerugian yang harus ditanggung petani diperkirakan mencapai ratusan juta lantaran tanamannya direndam air. Bahkan para petani hanya bisa pasrah sambil meninggu bantuan dari pemerintah daerah. “Kerugian diperkiakan mencapai ratusan juta dan petani tidak bisa berbuat banyak,” sambung Sunarto ini. Menurutnya, tanaman yang terendam seperti padi, jagung, terong dan jenis tanaman lainnya. Serta luapan Sungai Bengawan Solo sudah terjadi dua kali dalam bulan ini. “Luapan air tidak hanya terjadi di wilayah Widang saja, tetapi terlihat disepanjang wilayah Bantaran Bengawan Solo,” ungkapnya. Sementara itu, Suharno, Staf Trantib Kecamatan Widang yang melaksanakan patroli siaga bencan bersama tim dari BPBD Tuban, mengatakan bahwa luapan air Bengawan Solo sudah masuk di jalan kampung. “Sampai pukul 16.00 belum ada rumah warga yang terendam air. Sebab bangunan rumah warga yang tinggal di kawasan bantaran Bengawan Solo sangat tinggi,” jelasnya. Namun begitu, Suharno meminta agar warga tetap mewaspadai jika terjadi kenaikan air Bengawan Solo. Namun begitu, warga juga tidak perlu resah dengan kondisi ini. “Kita terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan persiapan sudah siap jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (at/roh)

Petani Ngadipuro-Widang melihat tanaman padi yang terendam luapan Bengawan Solo. (at)

Petugas melakukan olah TKP dan motor korban. (saf)

Polsek Rengel Sosialisasi Pelampung

Tersangka dimintai keterangan penyidik. (at)

Polsekta Tuban Ringkus Buron Sendangharjo Tuban, Memorandum Buron selama dua bulan, pelaku penganiayaan dengan pot bunga berhasil diringkus anggota Polsek Kota Tuban. Pelaku WDH (39), warga JalanSupratman IV, Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban, memukul kepala korban hingga masuk rumah sakit. Korban Tommy Setiawan, warga Kelurahan Doromukti, Kecamatan Tuban, mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri dan lebam pada mata kiri akibat dianiaya. Saat ini, pelaku sudah tahan di Mapolres Tuban guna proses penyelidikan lebih lanjut. “DPO pelaku penganiayan berhasil diringkus anggota Polsek Kota dan sudah ditahan di Mapolres,” terang AKP Elis Suedayati, Kasubbag Humas Polres Tuban, Selasa (11/10).

Pelaku berhasil ditangkap setelah selama dua bulan sembunyi di dua tempat, yakni di Surabaya, Kecamatan Rengel - Tuban dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Setelah itu, pelaku pulang ke Tuban untuk bekerja sebagai nelayan. Mengetahui pelaku di Tuban, anggota langsung melakukan penyelidikan dengan target operasi (TO) yang telah di tentukan. Hingga akhirnya, pelaku berhasil diringkus Senin (10/10) sekitar pukul 22.00 di Jalan WR Supratman turut Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban. “Pelaku diringkus setelah anggota mengetahui keberadaan pelaku di Tuban,” sambung Elis Suedayati ini. Sementara itu, penganiayaan tersebut dilakukan didekat rumah korban pada

Juli lalu, sekitar pukul 22.15. Secara tiba-tiba, pelaku datang untuk menghampiri korban dan terjadi percekcokan antar mereka berdua. Setelah itu, pelaku langsung menendang kepala korban hingga tersungkur di tanah. Tidak puas dengan itu, pelaku langsung mengambil pot bunga yang dipukulkan pada kepala korban. Akibatnya kepala korban sebelah kiri mengalami luka robek yang serius. Serta luka lebam pada mata kiri yang akhirnya korban harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Dr. Koesma Tuban. “Setelah melakukan penganiayaan, pelaku langsung kabur. Selanjutnya korban dibawa kerumah sakit,” terang Elis Suedayati ini. (at/roh)

Tuban, Memorandum Insiden perahu terguling yang memuat 25 santri Pondok Langitan di Bengawan Solo pada beberapa hari yang lalu membuat anggota Polsek Rengel, Polres Tuban bergerak cepat. Para anggota Polres langsung melakukan sosialisasi penggunaan pelampung diatas perahu kepada penumpang yang akan menyebrangi Sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel. “Kami tidak ingin kejadian itu terulang, khususnya di wilayah Rengel yang ada tempat untuk penyebarangan perahu di bengawan solo,” Kapolsek Rengel AKP Musa Bachtiar, Selasa (11/10). Menurutnya, sosialisasi ini juga untuk memberikan pemahaman kepada para penumpang yang berada di penyeberangan Bengawan Solo. Tujuannya untuk mengantisipasi kejadian yang sama di wilayah Widang kemarin.

“Kita juga memberikan himbauan kepada penumpang dan pemilik perahu untuk ekstra hati – hati serta mengutamakan keselamatan,” terang Musa panggilan akrabnya. Sosialisasi itu juga dalam rangka patroli blusukan kampung polsek setempat. Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat di wilayah Bengawan Solo yang saat ini air sedang naik. “Program ini untuk menggugah kesadaran masyarakat dan mengutamakan keselamatan,” jelasnya. Sementara itu, penyeberangan di Desa Ngadirejo itu menggunakan perahu tradisional dengan mesin. Penyeberangan itu juga ramai ketika pagi hari lantaran di gunakan para pelajar dan masyarakat untuk menuju daerah lain. Selain itu, penyeberangan itu juga menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Serta biaya transportasi lebih murah jika melewati tempat penyeberangan itu. (saf/roh)

Petugas menunjukkan penggunaan pelampung kepada penumpang. (saf)

Tuban Tuan Rumah Festival Makanan Khas Daerah Tuban, Memorandum B a d an ko ord i n at or wilayah (Bakorwil) II Bojonegoro menggelar festival makanan khas daerah guna melestarikan makanan tradisional di masing-masing daerah. Kabupaten Tuban sebagai tuan rumah dalam kegiatan itu yang dilaksankan di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Selasa (11/10). Bakorwil II meliputi wilayah Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Kediri, dan dua Kota yakni Kediri dan Mojokerto. Seluruh wilayah saat di Pendopo menampilkan makanan khas dengan berbagai karakter masing-masing

dearah. “Kegiatan ini untuk melestarikan makan tradisional dan mempromosikan pula,” terang Kepala Bakorwil II Bojonegoro Agung Haryanto. Selain itu, kegiatan itu juga dalam rangka mendukung perekonomian diwilayah masing-masing daerah. Agar makanan itu tetap bisa bersaing dengan produk modern yang sudah masuk di pasaran atau toko. ‘’Festival juga sabagai upaya meningkatkan perekonomian di wilayah Jatim,” terangnya. Menurutnya, makanan khas daerah selama ini mengalami tantangan yang sangat kompleks. Khususnya pada

makanan instan yang kian banyak di pasaran dan beberapa produk lainnya. ‘’Hasil makanan khas daerah tak kalah lezat dengan hasil makanan pabrik. Justru lebih bagus karena bahan melimpah didapatkan dari lingkungan sekitar,’’ tegas Agung ini. Sementara itu, Bupati Tuban H. Fathul Huda sangat mendukung kegiatan tersebut karena makanan tradisional bahanya melimpah. Serta lebih alami dan menyehatkan untuk tumbuh. “Tuban sangat mendukung dalam kegiatan ini dan nanti akan kita tiru di masing-masing Kecamatan di Tuban,” ujar Fathul Huda. (saf/roh)

Suasana di perpustakaan umum Tuban. (saf)

Perpustakaan Umum Tuban Tingkatkan Minat Baca Tuban, Memorandum Perpustakaan umum Kabupaten Tuban terus berupaya menarik minat pembaca dari berbagai kalangan. Hal itu ditandai dengan meningkatkan pemerataan dan pelayanan bagi pembaca di beberapa Kecamatan yang ada di Tuban. “Kita punyak rencana untuk pendirian kantor atau tempat baca di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban,” terang Plt Kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Tuban Budi Irwanto, Selasa (11/10). Menurutnya, diawal 2017 nanti akan dibangun tiga kantor Perpustakaan di Kecamatan.

Alokasi anggaran tersebut sudah direncanakan dalam APBD 2017 tahun depan. “Dengan program itu, kita ingin memberikan pemahaman bahwa membaca itu sangat penting untuk kemajuan suatu daerah, serta menambah wawasan,” terang Budi panggilan akrabnya. Tiga Kecamatan yang sudah menjadi prioritas utama ialah Kecamatan Palang, Bancar dan Widang. Karena ketiga kecamatan tersebut sudah ada gedung dan lahan kosong yang siap dialihfungsikan menjadi kantor perpustakaan tingkat Kecamatan. ‘’Sejauh ini sudah ada 6 kantor perpustakaan di ke-

camatan, diharapkan sampai 2021 semua kecamatan memiliki kantor perpustakaan,’’ imbuh Budi. Selain menambah kantor, pihaknya akan melakukan peningkatan dalam segi fasilitas pendukung lainnya. Termasuk penambahan buku, layanan internet, dan basik pelatihan berupa ketrampilan kepada masyarakat. ‘’Kita juga ingin menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar yang nyaman bagi masyarakat. Tujuannya untuk menciptakan Tuban lebih baik dan kesadaran membaca terus meningkat,” pungkasnya. (saf/roh)

Bupati meninjau salah satu stan makanan. (saf)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Para pejabat PT. Mitsui Soko Internasional saat peresmian.

PT Mitsui Soko Internasional Dirikan Gudang di NIP Mojokerto, Memorandum PT. Mitsui Soko Internasional membuka gudang baru di Kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) Kabupaten Mojokerto, Selasa (11/10). Perusahaan yang bergerak dalam bidang logistik dan persewaan gudang ini beroperasi sejak tanggal 1 Oktober 2016. President Director PT Mitsui Soko Indonesia, Ou Chee Beng mengatakan, gudang baru ini berdiri diatas lahan seluas 5 hektar, dengan luas bangunan sekitar 3,12 hektar. Dan gudang tersebut merupakan gudang ketiga di Indonesia. “Dua tahun lalu kami membangun gudang di Cakung Jakarta, lalu kami bangun lagi di daerah Cikarang Deltamas dan ini (NIP, red) gudang kita yang ketiga yang kita bangun di Indonesia,” katanya usai peresemian, kemarin. Ia menyebut, alasan memilih gudang baru di NIP ini lantaran lokasinya yang strategis. Memanfaatkan lokasi di pinggiran kota Surabaya yang merupakan pusat kegiatan perekonomian wilayah Indonesia bagian timur. “Gudang ini nantinya berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku untuk ke pabrik otomotif, elektronik, barang kebutuhan sehari-hari serta pusat distribusi produk untuk pasar dalam negeri Indonesia,” ungkapnya. Tak hanya itu, Ou menyebut, melalui penggabungan antara gudang Cakung yang telah diperluas pada bulan Oktober 2 tahun yang lalu. Dan gudang baru GIIC yang telah diselesaikan pembangunannya pada bulan April 2015, anak perusahaan di Indonesia yaitu PT Mitsui Soko Indonesia mewujudkan supply chain yang optimal guna memenuhi pasar domestik Indonesia yang semakin meluas. “Ini juga menanggapi meningkatnya permintaan logistik global yang kita pusatkan di Indonesia,” pungkasnya.(war)

Kinerja Pendamping Lokal Desa Rendah, Dewan Akan Evaluasi Jombang, Memorandum Banyaknya keluhan kepala desa (Kades) mengenai kinerja tenaga pendamping lokal desa (PLD) yang dinilai rendah, menuai kritikan kalangan anggota DPRD. Selain adanya laporan kinerja PLD yang kurang optimal, terkait pengangkatan PLD juga tidak jelas, sehingga kalangan dewan sampai saat ini tak pernah turun tangan mengenai pengawasanya. “Mengenai laporan beberapa kades yang menilai kinerja pendamping lokal desa kurang optimal, nanti BPMPD akan kita panggil,” kata ketua Komisi A DPRD Jombang Cakup Ismono, Selasa (11/10). Meski, sejauh ini pihaknya tak mengetahui terkait mekanisme kinerja yang dilakukan PLD. Cakup mengatakan, selama ini pihaknya tidak pernah diajak koordinasi, baik rekrutmennya ataupun kinerja mereka di lapangan. Cakup menegaskan, terkait rekrutmennya juga tidak transparan. “Meskinya, sebelumnya diajak koordinasi, karena yang saya tahu untuk rekrutmen langsung dari kementerian pusat,” imbuhnya. Pihaknya tidak mengetahui mengenai jumlah seluruh PLD yang tersebar di seluruh Kabupaten Jombang. “Otomatis jumlah pastinya kita nggak tahu, namun yang jelas tidak semua desa ada PLD-nya, sehingga beberapa PLD merangkap lebih dari satu desa,” papar Cakup. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan melakukan evalusi terkait kinerja PLD. Sebab, pihaknya tak mau tutup mata seolah problem tersebut menjadi topik bahasan di kalangan pemerintahan desa. “Kita tidak akan diam, yang jelas kita akan lakukan evaluasi,” jelasnya. Dijelaskan, terkait evaluasi yang dilakukan DPRD, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana kinerja dan sumbangsih yang diberikan PLD kepada desa selama ini. Sejauh ini, banyak laporan miring terkait kinerja PLD yang kurang mumpuni, sehingga tahapan evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tupoksi PLD dalam hal pendampingan dana desa. Beberapa hari ini, media memberitakan terkait penilaian salah satu Kepala Desa asal Kecamatan Bareng terhadap kinerja petugas pendamping Dana Desa. Kades itu dikabarkan menyebut 99% pendamping tidak memberi kontribusi apapun ke desa.(as/fdy)

Ninja vs Mio, Mahasiswi Mojokerto Masuk Rumah Sakit Jombang, Memorandum Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan bermotor, kembali terjadi. Kali ini, di Jalan Raya Gus Dur, Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang. Atau tepat di depan Gelanggang Olah Raga (GOR,red) Kota Santri, pukul 09.30 WIB. Adu kekuatan antara Kawasaki Ninja, S 3923 OC. Dengan Yamaha Mio, S 3029 NI, yang ditumpangi oleh dua sejoli yang berstatus Mahasiswa tersebut. Berujung satu orang harus jalani rawat inap di RSUD setempat. Diungkapkan oleh Kanit Laka, Satlantas Polres Jombang, Ipda Sulaiman. Kecelakaan bermula, saat penge-

mudi Ninja, yakni Wendhi Kusumo Micoro (27), warga Jalan Kencono Wungu 8, RT/ RW : 03/01, Desa Kaliwungu. Berjalan dari arah timur, hendak berbelok ke utara. Namun, dari arah belakang, muncul motor mio yang ditumpangi Kurniawan (25), yang berboncengan dengan Nurul Zakia (20). Keduanya asal Desa / Kecamatan Puri,

Proses evakuasi korban.

Kabupaten Mojokerto. “Akibat manuver mendadak tersebut, benturan tak terhindarkan,” paparnya,(11/10). Setelah terjadi benturan, penumpang mio tersungkur ke aspal jalan. Akibatnya, dari bagian kepala sang mahasiswi, langsung mengucurkan darah segar. Warga di sekitar lokasi, yang dikagetkan dengan suara keras tabrakan. Bergegas untuk memberikan pertolongan. “Kedua korban sempat dibopong, menuju halaman parkir Kantor Pajak,” imbuh Sulaiman. Petugas yang datang kelokasi, langsung melakukan olah TKP. Meminta keterangan saksi, sekaligus mengevakuasi korban menuju rumah sakit. Dampak dari luka yang cukup parah, Nurul Zakia masih jalani perawatan intensif. Dari hasil penyelidikan terungkap, kecelakaan dipicu oleh niat mendahului kedua sejoli. Namun kendaraan di depannya, berbelok mendadak. “Kendati tidak mengakibatkan korban jiwa, kerugian materi akibat tabrakan, ditaksir mencapai 2 juta rupiah,” pungkas Kanit Laka. (wan)

Warga Balongrejo Laporkan PT SUB ke Dewan Jombang, Memorandum Warga Dusun Balongrejo, Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (10/10) mendatangi gedung DPRD setempat. Mereka mengirimkan surat permohonan hearing dengan Komisi C DPRD Jombang untuk menyampaikan keluhan dampak lingkungan akibat produksi PT SUB (Sejahtera Usaha Bersama). Mereka diterima Kabag Umum DPRD Jombang, Muhdlor. Langkah tersebut diambil untuk meminta bantuan kalangan legislatif menyikapi kondisi yang dialami warga.

“Kami berharap DPRD segera menindaklanjuti membantu warga yang terkena dampak lingkungan PT SUB,” kata salah satu warga, Izarrohman Fadly. Ia menjelaskan, polusi dari produksi pabrik kayu itu mengganggu aktivitas warga. Tak hanya itu, suara dentuman dari aktivitas pabrik juga meresahkan warga sekitar. “Ini sudah empat tahun dialami warga, semoga bisa segera ada solusi atas kondisi yang dialami warga,” tandasnya. Sementara itu, Kabag Umum DPRD Jombang, Muhdlor mengatakan, surat

dari warga diterima untuk disampaikan kepada pimpinan dewan. “Selanjutnya kami akan memberikan informasi kepada warga jika anggota dewan sudah mengagendakan hearing ini,” katanya. Sebelumnya, PT SUB Diwek, Jombang diprotes warga Dusun Balongrejo, Desa Pundong Kecamatan Diwek. Warga menilai, selama empat tahun dianggap lalai terhadap dampak lingkungan sekitar. Warga yang tak lain terdampak menggelar pertemuan dengan perwakilan manajemen pabrik pengolahan kayu tersebut di balai desa setempat, Rabu (4/10).(as/fdy)

Bobol Toko Tetangga, Maling Pucangrejo Nyonyor Dimassa Jombang, Memorandum Aksi nekad Mariono (41), warga Dusun Pucangrejo Desa/ Kecamatan Wonosalam, harus berkahir babak belur. Pasalnya, pelaku nekad membobol toko, Didik Hermiadi (60), yang tak lain tetangga sendiri pada Senin (10/10) malam, sekitar pukul 20.15 WIB. Diungkapkan oleh Kapolsek Wonosalam, AKP. Suparno. Aksi pencurian diketahui, ketika korban baru saja pulang dari Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Saat memasuki toko untuk melihat uang hasil penjualan. Korban dikejutkan adanya pelaku, yang telah berada di dalam toko miliknya.

Pelaku sesaat setelah jalani perawatan tim medis.

Bukan hanya itu, pelaku dengan santainya tengah mengambil uang di dalam laci. “Memergoki kejadian itu, korban pun langsung menegur pelaku,” paparnya (11/10). Mariono yang tidak menyangka, kedatangan sang empunya toko. Seketika kaget, dan hendak melarikan diri. Namun oleh korban dihadang. Akibatnya, pertempuran fisik tak terhindarkan. Hasilnya, korban sempat dipukul dan ditendang oleh sang maling. Merasa kewalahan, korban berteriak minta tolong. “Pelaku masuk ke toko, dengan cara menjebol plafon,” imbuh Kapolsek. Warga yang mendengar teriakan minta tolong, ber-

hamburan menuju asal suara. Tak ayal, mereka pun berpapasan dengan pelaku. Massa yang sudah tersulut emosi, sempat menghadiahkan bogem mentah bertubi tubi. Selain mengamankan pelaku, turut diamankan barang bukti. Diantaranya, uang curian sebesar Rp 3,110 juta, sebuah ponsel merek Nokia, sebuah tang catut warna hitam berlapis hijau, satu pasang sandal dan pecahan plafon toko korban. At as p erbuat annya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai dengan kekerasan. “Ancamannya adalah penjara maksimal 9 tahun,” pungkas Suparno.(wan)

Wali kota dan Kapolresta meninjau stan perusahaan. (war)

Job Fair Entas 1,25 Persen Pengangguran Mojokerto Mojokerto, Memorandum Pemkot Mojokerto menargetkan pengentasan pengangguran sebanyak 1,25 persen melalui program Job Fair selama dua hari mulai Selasa 11/10 kemarin. Dalam bursa kerja yang melibatkan 40 perusahaan di Jawa Timur ini dibutuhkan 2.200 lowongan kerja. Wali kota Mojokerto, Masud Yunus mengatakan angka pengangguran di Kota Mojokerto makin tahun kian susut. “Pengangguran di Kota mencapai 4,8 persen. Bilangan ini jauh menurun dibanding pengangguran 2009 mencapai 9 persen lebih,” klaimnya. Melalui job fair ini, pihaknya menargetkan adanya penurunan angka problem sosial ini. “Jika terpenuhi dalam Job Fair ini, maka pengangguran akan turun jadi 1,25 persen,” katanya. Ia menyebut, sejumlah pengentasan pengangguran ini bukan tanpa kendala. “Kendalanya, warga Kota diterima diluar kota banyak yang enggan menjalani. Tapi

kita apresiasi pengusaha yang membuka diri dalam kegiatan job fair untuk demokrasi ekonomi,” pungkasnya. Dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat menyebut, jumlah usia kerja sampai dengan Oktober tahun ini mencapai 4,8 persen, atau sekitar 3.200 pengangguran. “Melalu program Job Fair yang digelar dua kali dalam setahun ini kami berharap pengangguran di Kota Mojokerto makin berkurang. Untuk itu, kita melibatkan 40 perusahaan disekitar Mojokerto, turut berpartisipasi dalam program ini,” kata Kadisnakertrans Kota Mojokerto, Hariyanto. Dia mengajak para pencari kerja untuk ikut serta dalam job fair. Masyarakat yang membutuhkan kerja memanfaatkan kemudahan mencari kerja lewat konter-konter yang diminati. “Ada lowongan bagi difabel untuk 25 orang pada sebuah perusahaan di Jogja,” katanya.(war)

329 Warga Mojokerto Terserang DBD, 8 di Antaranya Meninggal Mojokerto, Memorandum Akibat DBD (Penderita Demam Berdarah Dengue) 329 orang di Kabupaten Mojokerto dirawat di sejumlah rumah sakit setempat. Bahkan dari ratusan pasien tersebut, delapan orang diantaranya dikabarkan meninggal dunia. Angka tersebut terhitung, sejak Januari sampai akhir September 2016. Jumlah korban sangat dimungkinkan akan terus bertambah, mengingat bulan Oktober ini sudah memasuki musim pancaroba. Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL ) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Hartadi mengatakan, populasi nyamuk bervirus mematikan tersebut terbilang sudah merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang ada. Data yang masuk ke Dinkes dari Puskesmas dan rumah sakit, kasus DBD tertinggi menjangkit warga di kecamatan Sooko dengan 38 korban, disusul Kecamatan Mojoanyar

dengan 37 kasus, Trowulan 29 kasus dan Puri 25 kasus sepanjang tahun 2016 ini. “Penyebarannya sudah merata di seluruh kecamatan. Yang terakhir, bulan September saja terjadi 12 kasus yang kami terima,” katanya, kemarin. Jika dibanding tahun 2015, jumlah penderita mencapai 349 warga Kabupaten Mojokerto yang terjangkit DBD. “Sedangkan tahun ini, baru 9 bulan berjalan sudah ada 329 korban, bahkan 8 diantaranya meninggal dunia,” terang Hartadi. Hartadi menjelaskan, perkembangbiakan nyamuk terjadi setiap tujuh hari. Dalam kurun waktu tersebut, jentik nyamuk harus dibasmi untuk memutus mata rantai. Caranya, tiap puskesmas di kecamatan akan diminta menggelar penyuluhan keliling dan aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap hari Jumat. Kalau hal itu dilakukan rutin, maka tidak akan ada jentik yang jadi telur dan yang menetas jadi nyamuk. ”Kalau

warga melakukan itu, dinkes tidak perlu menggelar foging,” tegasnya. Sementara, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto, jumlah penderita mencapai 102 Balita. Ratarata usia pasien akibat gigitan nyamuk aedes eigypti masih berkisar antara dua sampai empat tahun. “Rinciannya, pasien yang masuk bulan Agustus ada 57 Balita, September 40 balita ditambah awal bulan Oktober ini ada 5 pasien yang masuk,” jelas Kepala Bidang Perawatan dan Diklat RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo, Tri Wahyuningsih, kemarin. Saat dirujuk, lanjut Tri, rata-rata kondisi trombosit pasien sudah menurun drastis, beruntung sebelumnya pihak orang tua bisa cekatan dengan segara memeriksakan ke Puskesmas terdekat. “Ratarata disini dirawat selama seminggu kemudian bisa dibawa pulang,” tukasnya.(war)

KEHILANGAN Hil Bpkb.S.6268.RN/SUGIANTO/ DEMPEL TUMAPEL DLANGGU HIL BPKB S.4765.RM/SRI HARTATIK /PELABUHAN CANGGU JETIS

ragung bareng jbg S 5607 ZG a/n muhammad luqman d/a sambirejo jogoroto jbg

HIL BPKB.S.5113.QM/RONA SASONO/DS.LENGKÖG MJANYAR

S 5886 YM a/n anas hadi zamroni d/a sambong santren sambongdukuh jbg

S.3664.QG/JOSARI/TINGGAR BUNTUT BANGSAL

S 8155 WC a/n m thohir H d/a catakgayam mojowarno jbg

S 3084 ZE a/n mohamad bukhori d/a plandaan jbg

S 6548 YG a/n poppy arvianti d/a jl pahlawan 43 kepanjen jbg

S 6592 O a/n lilik mulyani d/a ke puhkembeng peterongan jbg

S 4222 YG a/n iftitah hakimatul wardah d/a ngumpul jogoroto jbg

S 3689 WW a/n mastoni d/a bakalan sumobito jbg

Hlg Stnk Mits89 N8526TB an PT Jatim Utama Raya-Bakalan Purwosari

S 6096 WB a/n suwoto d/a banja-

Hlg Stnk Ymh10 N4774TBV an Kustian-Panderejo 10/4 Gempol Hlg Stnk Ymh11 N4881OY an Samiono-Sengonagung 5/3 Purwosari Hlg Stnk Hnd11 N3450OY an Siti Mardiyah-Botohan 9/21 Purwosari Hlg Stnk Hnd15 N2526TBA an Moch Arif W-Sentul 7/1 Purwodadi Hlg Stnk Hnd11 N4435OW an Nasikah-Jogonalan 1/3 Jogosari Pandaan Hlg Stnk Hnd96 N2223TU an Soe karjono-Gununggangsir 1/11 Beji


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Aunur Rofiq, Ana Akina, Binti KH, Ahmad Rifai. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Dispenda Blitar Minta Masyarakat Taat Pajak Praka Antok Efendi yang tewas di TKP.

Anggota TNI dan Istri Tewas Ditabrak Pikap Blitar, Memorandum Kecelakaan maut terjadi di Jalan Umum Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Selasa (11/10) dini hari. Dalam peristiwa yang melibatkan mobil pikap dengan sepeda motor ini menewaskan seorang angota TNI AD dan istrinya. Korban diketahui bernama Praka Antok Efendi (29), anggota YonKav3Malang,wargaKecamatanSemandingKabupatenTuban. DanistrinyaJiwaIhsanti(26),wargaKecamatanDongkoKabupaten Trenggalek. Pasutri ini meninggal dunia di tempat kejadian setelah ditabrak pick up yang melaju dengan kecepatan tinggi. Informasi yang dihimpun Memorandum dari kepolisian, mobil pick up yang dikemudaikan Samsuri (36), warga Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung saat memasuki jalan umum desa Tumpang dari arah timur, melewati marka jalan dan menabrak kedua korban yang melaju dari arah berlawanan dengan menggunakan sepeda motor. Kedua pengendara sepeda motor yang berboncengan meninggal dunia di TKP akibat benturan yang keras saat tertabrak pick up,” jelas Kanit Lakalantas Polres Blitar, Ipda Nova Indra. IPDA Nova Indra menambahkan, keterangan dari keluarga, kedua korban sedang dalam perjalanan kembali ke Batalyon Kavaleri/Yonkav 3 Malang, tempat dimana Praka Antok Efendi berdinas. Keduanya adalah pengantin baru, yang belum lama menikah. “Kedua korban diketahui baru saja melangsungkan pernikahan beberapa waktu yang lalu, bahkan status di KTP belum diperbarui,” jelasnya. Saat ini menurut Nova Indra, polisi masih melakukan penyelidikan kecelakaan maut ini. sopir pick up, Samsuri beserta dengan saksi-saksi masih menjalani pemeriksaan di Polres Blitar. (ana)

PA Blitar Wajibkan Pasangan Muda Hafal Doa Mandi Besar Blitar, Memorandum Banyaknya pasangan muda di Blitar yang mengajukan permohonan menikah dini di Blitar membuat Pengadilan Agama (PA) Blitar memberlakukan syarat khusus. Selain persyaratan administrative, calon pengantin yang masih di bawah umur tersebut wajib menghafalkan doa mandi besar. Jika tidak hafal doa itu, pasangan yang mengajukan permohonan dispensasi menikah dini dipastikan tidak akan bisa menikah. Meski persyaratan administrasinya tak ada masalah. Sebab, hakim tak akan mengabulkan permohonan mereka atau istilahnya dispensasi kawin (DK). Tanpa punya DK yang dikeluarkan PA, Kantor Urusan Agama (KUA) tak akan berani menikahkan, karena usia mereka masih belum cukup atau di bawah umur. Sebab, aturannya untuk menikah itu, kalau laki-laki harus minimal 17 tahun. Sedang perempuan minimal 16 tahun. Keterangan itu diungkapkan Muhammad Zainuddin, hakim yang juga wakil ketua PA Blitar. “Tujuan calon pasangan muda harus hafal doa mandi besar supaya mereka paham. Karena suami istri yang habis berhubungan badan itu harus mandi besar, untuk menghilangkan hadasnya. Jika tak mandi besar, justru mereka akan berdosa,” jelasnya saat ditemui wartawan, Selasa (11/10). Apalagi lanjut Zainudin, yang dinikahkan itu pasangan muda. Sehingga banyak hal yang harus dipahami. Tak hanya doa mandi besar, namun hakim juga menyarankan agar mereka hafal juga dengan doa-doa pendek atau doa harian. Seperti doa wudhu, sholat, dan lainnya. (ana)

Blitar, Memorandum Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Blitar terus berusaha memaksimalkan Pendapatan Asli Darah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan/Perkotaan (PBB-P2). Hal itu sesuai UU No.28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Sejak tahun 2014, pajak PBB-P2 dilimpahkan pemerintah pusat kepada daerah. Agar PAD maksimal, Dispenda Kabupaten Blitar terus memotivasi masyarakat wajib pajak di Kabupaten Blitar agar mereka taat dan sadar membayar pajakPBBP2.Karenapembangunan sarana dan prasarana infrastrukturyangadadiKabupatenBlitarberasaldaripajakyangdibayar. Salah satu upaya memaksimalkan penerimaan PBB P2 itu, Dispenda Kabupaten Blitar mengadakan rapat evaluasi penerimaan PBB P2, Selasa (11/10). Bertempat di ruang Perdana Pemkab Blitar, acara tersebut dihadiri oleh Asisten I Sekda Miftachudin, perwakilan Bank Jatim, Camat, Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Blitar, Dalam sambutannya, Kepala Dispenda Kabupaten Blitar, Ismuni menyampaikan, pihaknya

berterima kasih kepada Camat dan seluruh perangkan desa dan kelurahan yang terus giat melaksanakan penagihan PBB P2 kepada wajib pajak. “Sesuai data hasil rekapitulasi penerimaan PBB-P2 periode 1 Januari 2016 hingga 10 Oktober 2016, penerimaan PBB P-2 secara keseluruhannya jika diakumulasikan sebesar Rp.21.357.326.699, kalau diprosentase 76,74 persen. Sedangkan baku ketetapan PBB-P2 tahun 2016 sebesar Rp.27.828.760.149,” kata Ismuni. Menurut Ismuni, jika diprosentasekan, penerimaan PBB-P2 per Kecamatan berdasarkan data sampai tanggal 10 Oktober 2016, Kecamaya Panggungrejo100,00 persen, Bakung 100,00 persen, Wonotirto 100,00

Rapat evaluasi Pajak Bumi dan Bangunan pedesaan/perkotaan.

persen, Kesamben 99,85 persen, Udanawu 97,14 persen, Doko 93,14 persen, Sutojayan 90,13 persen, Wates 88,34 persen, Kademangan 78,83 persen, Talun 77,72 persen, Selorejo76,56 persen, Srengat 76,20 persen, Kanigoro 74,77 persen, Wonodadi 74,41 persen, Nglegok 69,45 persen, Garum 68,13 persen, Wlingi 68,58 persen, SananKulon 67,64 persen, Gandusari

Polsekta Kediri Periksa Miras Oplosan Maut Kediri, Memorandum Penyelidikan polisi dalam kasus pesta minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan tiga orang di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota Kediri, masih berlanjut. Kemarin, mereka menemukan bahan campuran dalam minuman beralkohol yang dioplos tersebut. Dan, selanjutnya minuman itu dibawa ke laboratorium forensic (labfor) Polda Jatim untuk diperiksa zat kandungan yang membawa maut ketiganya. “Anggota kami menemukan beberapa botol minuman bersoda dan minuman isotonic. Dan kita kirim ke labfor,” kata Kapolsek Kota Kediri Kompol Totok Widiarto melalui Kanitreskrim Iptu Widodo, kemarin seperti dikutip dari Radar Kediri. Upaya itu, sambung Widodo, untuk mengetahui kandungan zat berbahaya yang menyebabkan kematian ketiga peminum miras oplosan tersebut. Namun karena tidak dilakukan otopsi, penyelidikan kematian ketiga pria itu berhenti tanpa tahu kandungan zat berbahaya yang diminumnya. “Keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan, bahwa mereka tidak menuntut,” paparnya. Barang bukti itu ditemukan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Tepatnya di bawah pohon jambu di Jl Slamet Riyadi, Banjaran,

Minggu (9/10). Widodo menduga minuman itu dicampurkan dengan miras oplosan yang dibeli Budi alias Kapen, 52, salah satu peminum yang tewas. “Jenis minuman soda itu Cocacola dan Mizon ukuran 600 mililiter (ml),” ungkapnya. Karena kedua minuman ini dicampurkan dengan miras oplosan racikan Iswahyudi, Widodo menengarai, campuran zat yang terkandung dalam minuman tersebut semakin berbahaya. Sehingga akibatnya menewaskan Budi dan dua orang lainnya. Yakni, Agus Oying, 45, dan Harsono alias Gombloh, 51, keduanya warga Kelurahan Banjaran. Walapun begitu, Widodo menerangkan, tidak bisa menyelidiki lebih lanjut terkait bahan campuran miras oplosan tersebut. Apalagi bahan yang dioploskan ke minuman maut itu. Untuk mengarah ke proses penyelidikan itu, Widodo mengakui, polisi mengalami kendala. Hal ini karena pihak keluarga korban menyatakan tidak akan menuntut pihak siapapun. Mereka tampaknya telah merelakan. Selain itu, lanjut Widodo, keluarga Budi, Agus, dan Harsono juga tidak ingin jenazah ketiganya dilakukan otopsi. Padahal, proses itu sangat penting untuk memastikan penyebab kematian mereka. “Kendala kami di sini,” ungkap polisi berpangkat balok dua ini. (*/sr)

66,28 persen, Binangun 66,09 persen, Selopuro 63,07 persen, Ponggok 60,82 persen. Ismuni mengatakan, pihaknya selaku SKPD pengumpul pajak PBB-P2 mengharapkan kesadaran kepada masyarakat wajib pajak yang belum membayar untuk segera melunasi, karena uang dari hasil pajak tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan

Kabupaten Blitar. “Saya ucapkan terimakasih kepada wajib pajak yang sudah membayar sebelum jatuh tempo. Peran serta dan masyarakat dibutuhkan untuk membangun Kabupaten Blitar, salah satunya adalah dengan membayar pajak,” imbuhnya. Di samping itu menurut Ismuni, bagi masyarakat wajib pajak yang sudah membayar

dan melunasi pajak, pada aparat desa/kelurahan atau pamong blok, dihimbau untuk mengecek ke kantor desa/kelurahan , kecamatan atau langsung ke kantor Dispenda. “Sebab, terlambat membayar pajak PBB-P2 dari jatuh tempo, akan dikenai denda setiap bulannya 2 persen sesuai dengan Perbup,” ujarnya. Terkait dengan piutang PBB-P2 tahun 2014 sebesar 1,101/945.977 dan piutang tahun 2015 sebesar 1,836.597.289, Dispenda masih terus melakukan penagihan.”Sebab piutang PBB-P2 itu bisa menjadi temuan BPK,” jelas Ismuni. Sementara itu,Asisten I Sekda, Miftachudin mengatakan, hasil rekapitulasi PBB-P2 pada 10 Oktober 2016 sebesar 76,74 persen, pihaknya bersama dengan Tim Intensifikasi PBB-P2 Pemkab Blitar terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat WTP, agar tingkat kesadaran membayar pajak semakin tinggi. “Kami juga terus melakukan penagihan kepada aparat desa/kelurahan karena kami menilai penagihan PBB-P2 belum optimal,” tandasnya. (pra)

DPRD Blitar Tak Buka Rekrutmen Satpol PP Blitar, Memorandum pemerintah. “Untuk melakuTerkait dengan perekrukan perekrutan harua dengan tan 35 Satuan Polisi Pamong rencana yang matang, tidak Praja (Satpol PP) dari tenaga bisa seperti ini. Mana mungoutsoursing yang dilakukan kin saya menyetujui wong saya CF. Green Family, ketua DPRD saja tidak tahu. Ini jelas-jelas Kabupaten Blitar Suwito Saren mencatut nama ketua dewan Satoto menyatakan keberatan untuk mencari keuntungan dengan pencatutan namanya sepihak, “ imbuhnya. sebagai pihak yang menyetujui Ia mebambahkan pihak perekrutan tersebut. dewanmembukapintuselebarPasalnya pihaknya menlebarnya kepada masyarakat gaku jika sampai saaf ini pihak yang merasa dirugikan denDPRD tidak pernah memgan kejadian itu untuk berdibuka perekrutan Satpol PP. akusi langsung dengan dewan. Suwito Saren Satoto. Bahkan dirinya mengaku baru Utamanya untuk 35 orang yang mengetahui terkait perekrutan Satpol PP terse- sudah direkrut dan diberi seragam menyerupai but dari berita di media massa. “Intinya saya seragam Satpol PP. Selain itu saat ini pihak DPRD keberatan jika nama saya dicatut. Saya merasa juga tengah mengumpulkan informasi terkait tidak pernah menyetujui perekrutan itu, “ terang rekrutmen Satpol PP tersebut untuk mengambil Suwito kepada Memorandum saat dikonfirmasi tindakan lebih lanjut. via telepon, Selasa (11/10). “Saya harap 35 orang yang sudah terlanjur Lanjut Suwito untuk merekrut tenaga out- direkrut itu mau datang ke kita untuk menjesoursing harus dilakukan dengan perencanaan laskan masalah yang sebenarnya. Karena ini yang matang. Termasuk terkait penempatan kan semuanya serba tidak jelas. Yang merekrut dan penganggaran harus direncanakan sejelas siapa dan apa dasarnya termasuk perusahaan mungkin. Apalagi jika perekrutan tersebut penyalur tenaga outsoursing juga tidak jelas,” melibatkan anggaran yang bersumber dari tegasnya. (ana)

MBANGUN DESA

Bersih Desa Tanjungsari Diisi Selawatan Blitar, Memorandum Acara bersih desa di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar berlangsung luar biasa. Acara diisi dengan selawatan ini

mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat setempat, Senin (10/10). Ribuan warga tampak memenuhi lokasi digelarnya acara bersih desa yang menghadirkan KH M Shonhaji Nawal Karim Zubaidi alias Gus Shon, dari Pondok Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Bertempat di tanah aset Pemkot Blitar, Jalan Mahakam, Kelurahan Tanjugsari, acara selawatan ini dihadiri sekitar 2000 warga yang datang dari dalam dan luar Tanjungsari. Meskipun cuaca sempat hujan, nyatanya tak menyurutkan langkah dan tekad warga untuk bergabung dengan jamaah lainnya. Sosok karismatik Gus

Selawatan dalam rangka bersih desa di Kelurahan Tanjungsari.

Shon, menjadi daya tarik warga mengikuti sholawatan ini. Kegiatan yang dimulai seki-

tar pukul 08.00 WIB ini, turut dihadir Muspika Kelurahan Tanjungsari, tokoh agama, to-

koh masyarakat serta Anggota DPRD Kota Blitar, Agus Zunaedi. Lurah Tanjungsari, Asrofi

Romli menyampaikan, acara selawatan ini digelar dalam rangka bersih desa 1 Muharam dan menyambut hari ulang tahun Kelurahan Tanjungsari ke 11. Tema sholawatan dipilih sesuai dengan usulan yang disampaikan oleh warga setempat. “Masyarakat kelurahan Tanjungsari adalah masyarakat yang religius. Di sini banyak sekali jamaah selawat. Mereka usul dalam bersih desa itu diadakan sholawatan. Usulan itu kami terima. Kami datangkan Gus Shon, kita gelar selawatan nariyah. Dan alhamdulilah berlangsung sukses,” kata pria ramah ini. Asrofi menambahkan, melalui sholawatan ini, dia berharap bersih desa tak hanya membersihkan lingkungan saja, tapi juga membersihkan badan dan membersihkan hati masyarakatnya. “Ini upaya kami untuk menciptakan masyarakat Tanjungsari yang nasionalis, religius dan sarat dengan prestasi,” imbuhnya. Lebih lanjut Asrofi menyampaikan, manfaat positif lain dari agenda bersih desa ini adalah meningkatkan persatuan dan gotong royong di dalam masyarakat tanjungsari.”Masyarakat sejak persiapan bergotong royong, mereka bekerja bakti hingga prosesi dan sesudah acara. Ini menumbuhkan kekompakan diantara kami semua,” tandas Lurah Tanjungsari. Asrofi Romli menyampaikan, rangkaian kegiatan di Kelurahan Tanjungsari masih akan terus berlanjut. Pada 1 Desember 2016 merupakan hari jadi Kelurahan Tanjungsari yang ke 11.”Rencananya, pada 27 November, kami akan melaksanakan jalan sehat dan 3 Desember akan menggelar resepsi hari jadi dengan acara campur sari,” tutupnya. (pra)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Effendy, Ekopriyono, Aji S, Mukhosin, Hari Bahrul Ulum, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota Baru no.9 Kanigoro Blitar

Jalur Trenggalek-Ponorogo Kembali Tersendat Ubah Jadwal ke Bogota, Bupati Trenggalek Pastikan Penanganan Bencana

Dimas Kanjeng Taat Pribadi digelandang petugas.

Dua Warga Jatidowo Pengikut Dimas Kanjeng Tulungagung, Memorandum Warga Desa Jatidowo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung geger. Pasalnya, ada dua orang warganya yang dikabarkan menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Seperti diketahui, Padepokan Dimas Kanjeng saat ini tengah dibicarakan banyak orang. Sebab, Dimas Kanjeng sedang berurusan dengan pihak berwajib atas dugaan penipuan penggandaan uang. Kepala Desa Jatidowo Saipul Munip mengatakan, dua orang warganya menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Diantaranya, satu warganya berinisial MJ, laki-laki berusia 35 tahun. Saat ini sudah meninggalkan padepokan sejak 3 Oktober lalu dan tinggal di rumah saudaranya yang berada di Surabaya. “Sedangkan satu warga lainnya yang juga menjadi pengikutnya yakni SJ, laki-laki berusia 50 tahun. Sekarang sudah pulang kembali ke rumahnya setelah berada di pondok tersebut,” terangnya kepada awak media, Selasa (11/10). Masih menurut Saipul, sehari- harinya kedua pengikut Dimas Kanjeng tersebut bergaul seperti biasa dengan warga. “ Kehidupan keseharian juga tidak ada perbedaan yang mencolok, normal saja dan tetap bermasyarakat. Bahkan, para tetangga sudah tahu jika keduanya sering pergi ke Probolinggo, dengan tujuan penggandaan uang. Namun, baru mengetahui jika keduanya menjadi pengikut Dimas Kanjeng, ya setelah informasi mencuat dalam beberapa minggu belakangan ini,’’ imbuhnya. Saipul juga berencana akan segera memanggil salah satu keluarga MJ untuk dimintai keterangan termasuk rencana kepulangan MJ ke kampung halamanya. “Sesuai rencana awal, kami akan segera panggil salah satu keluarganya untuk memberikan keterangan dan juga terkait kepulangan MJ kembali ke desa ini. Dan pastinya, harapan saya tidak ada lagi korban penipuan dengan sistem penggandaan uang yang selama ini ditawarkan oleh pihak -pihak yang tidak bertanggung jawab,’’ pungkasnya. (ef)

Hakim Bebaskan Terdakwa Korupsi RSUD dr Harjono Ponorogo, Memorandum Vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya kepada Prijo Langgeng Tribunoko, terdakwa dugaan korupsi pembangunan gedung RSUD dr Harjono, Ponorogo, Jum’at (7/10) lalu sangat disayangkan sejumlah elemen. Kekecewaan sejumlah elemen seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Pemuda Nasional Cabang Ponorogo diluapkan dengan aksi unjuk rasa dan audiensi dengan aparat Polres serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo. Salah satu anggota HMI Faiz Notonegoro mengatakan, kasus dugaan korupsi yang menjerat Prijo Langgeng dan kedua rekannya, yaitu Praminto Nugroho serta Yuni Suryadi telah merugikan keuangan negara sekitar Rp 3,5 miliar. Namun, menurut majelis hakim bukti-bukti yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap keterlibatan Prijo Langgeng dianggap kurang. “Kami sangat kecewa atas putusan majelis hakim tersebut. Terdakwa yang korupsi anggaran negara bisa bebas tanpa diberi hukuman,” tegasnya. Lantaran tidak cukup bukti tersebut, Pengadilan Tipikor Surabaya memberi putusan bebas dalam perkara tindak pidana korupsi yang disangkakan Kejari Ponorogo terhadap Prijo Langgeng. “Proyek pembangunan gedung RSUD dr Harjono Ponorogo merupakan proyek multiyear (2006-2011) yang menghabiskan anggaran negara senilai Rp 118 miliar. Pembangunan rumah sakit milik pemkab tersebut awalnya direncanakan enam lantai. Tetapi dalam prosesnya hanya empat lantai yang dibangun,” paparnya. Kasus tersebut diungkap Polres Ponorogo dan dilimpahkan ke Kejari Ponorogo pada Maret 2015. Terdakwa juga sudah mengikuti proses persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya. “Terdakwa Yuni Suryadi telah divonis 1 tahun 4 bulan penjara dan Praminto divonis 1 tahun 2 bulan penjara. Sedangkan mantan Direktur RSUD Ponorogo, Prijo Langgeng Tribinuko, divonis bebas,“ kata Faiz, Senin (10/10). Faiz mengatakan, ada indikasi rekayasa dalam penanganan kasus tersebut, yaitu terungkapnya perlakuan istimewa JPU terhadap terdakwa. Terdakwa naik kereta api eksekutif saat perjalanan menuju ke Pengadilan Tipikor Surabaya. Sementara itu, putusan majelis hakim tersebut membuat pihak Kejaksaan Ponorogo kecewa. Kejaksaan akan melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas vonis bebas yang diterima Prijo Langgeng, terdakwa dugaan korupsi pembangunan RSUD dr Hardjono Ponorogo. “Untuk itu, kami akan mengajukan kasasi, karena berdasarkan pembuktian kami, terdakwa terbukti melanggar pasal 3 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dengan UU nomor 20 tahun 2001. Dan juga pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP karena dianggap turut serta dalam melakukan sebuah tindak pidana korupsi, “ tutur Kasi Pidsus Kejari Ponorogo, Happy Alhabibie. Happy menambahkan, tidak seharusnya hakim memberikan vonis bebas kepada terdakwa. Sebab berdasarkan tuntutan jaksa, terdakwa dituntut dengan hukuman penjara 1,6 tahun ditambah denda Rp 50 juta subsider 5 bulan penjara. “Untuk itu kami sedang menyusun risalah kasasi sembari menunggu salinan putusan lengkap dari Pengadilan Tipikor Surabaya dan minggu depan sudah diajukan ke Mahkamah Agung,“ imbuhnya. (kam)

Longsor di jalur Trenggalek-Ponorogo.

Trenggalek, Memorandum Meski sempat dilakukan pembersihan material longsor yang menutup sebagian jalan Minggu kemarin, jalan Trenggalek-Ponorogo kembali tersendat, Senin (9/10). Material longsor kembali runtuh menutup badan jalan, sehingga arus lalu lintas hanya diberlakukan satu jalur bergantian. Material longsor ini terjadi di titik KM16 RT 08/ RW 03 Dusun Pacar, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu. Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB, tebing setinggi 20 meter dengan panjang 10 meter dan lebar 4 meter itu longsor menutupi badan jalan. Kejadian ini berawal dari

hujan deras dengan intensitas sedang yang terjadi pada Minggu malam. Selain itu hujan yang terjadi di sepanjang tahun ini, sedikit mengakibatkan tanah lembek dan labil. Terlihat di lokasi kejadian masih ada retakan tanah yang bisa dimungkinkan terjadi longsor susulan. Atas kejadi-

an ini tim penanggulangan bencana pemerintah, Polres Trenggalek, Kodim 0806 bersama masyarakat berupaya keras menanggulangi bencana tanah longsor ini. Kepolisian memberlakukan satu jalur lalu lintas pada lokasi tersebut, sambil alat berat melakukan pembersihan material longsor. Dihimbau bagi masyarakat yang hendak berpergian menggunakan jalur ini, untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, cuaca hujan di bulan ini nampaknya masih terus berlangsung sehingga longsor susulan masih dimungkinkan terjadi. (ko)

Trenggalek, Memorandum Sedianya Bupati Trenggalek langsung bertolak dari Jakarta untuk berangkat ke Bogota sebagai wakil Asia Pasifik dalam kongres kepala daerah se-dunia di Kolombia. Namun, melihat situasi banjir dan longsor, Emil memutuskan pulang dulu ke Trenggalek untuk memastikan kesiapan penanganan banjir. Selasa (11/10) waktu subuh, Emil menemui warga Ngadirenggo yang dievakuasi dan mengungsi di Balai Kecamatan Pogalan. Spanduk Posko Tanggap Bencana terpampang di sana yang memang sudah disiapkan sejak bencana Agustus lalu. “Semalaman penuh pak Bupati dari perjalanan berkoordinasi langsung via saluran telekomunikasi dengan seluruh camat, bahkan menghubungi langsung beberapa kades demi memberi semangat dan memantau situasi. Beliau langsung meminta Camat Pogalan untuk mengantisipasi kebutuhan evakuasi warga mengingat tren air yang naik di Ngadirenggo, serta juga diarahkan ke Basarnas oleh beliau.” ujar Yuli Priyanto, Kabag Humas

Pemkab Trenggalek yang turut siaga di Pogalan sejak dini hari untuk membantu koordinasi. Kedatangan bupati tidak terduga dan tidak ada yang tahu. Emil terlihat senang melihat ketanggapan penanganan di kecamatan di mana warga dalam keadaan sehat, sudah mendapat sarapan dan ada tim Puskesmas yang melakukan monitoring kesehatan. “Kami sudah menyiapkan diri dan koordinasi ke Asisten Daerah 1. Kami mendapat dukungan logistik untuk menangani kebutuhan para pengungsi,” ujar Camat Pogalan Puguh saat menjelaskan ke Emil. Emil juga pada kesempatan tersebut mohon pamit kepada warga untuk bertolak ke Kongres Kepala Daerah sedunia di Bogota dan berharap semua yang merasa sudah ditangani dengan baik bisa turut menginformasikan ke kerabat dan tetangga bahwa pemerintah saat ini tanggap menangani dampak bencana. Curah hujan yang naik dari rata-rata 200 mm menjadi 300-500 mm memang tidak dapat dihindari potensi banjirnya, sehingga Emil fokus kepada penanganan tanggap.

“Sistem saya pantau sudah berjalan jauh lebih baik. Camat sudah tersambung ke BPBD dan Asda 1 serta 2 untuk koordinasi logistik dan penanganan alat berat. Kami juga koordinasi dengan Polres, Kodim dan Basarnas untuk penanganan lapangan sesuai pola kerja Tim Reaksi Cepat,” imbuhnya. Menurut Emil, tambahan personil Satpol PP turut dimobilisasi sehingga TRC yang berjumlah 80 orang bisa dapat tambahan hingga menjadi total 140 personil siaga bencana di lapangan. Dari pemantauan penanganan banjir longsor dua hari terakhir, sistem sudah berjalan relatif baik. Dalam tempo sekitar 6 jam, aliran sungai berhasil dipulihkan. Emil memang kerap muncul mendadak di lapangan untuk menguji kesiapan sistem. Penanganan di sungai samping PT PAK secara tepat waktu berhasil mencegah kerusakan yang lebih parah dalam hujan besar yang baru saja terjadi. Emil juga berkoordinasi dengan Perhutani yang sudah menangani kayu-kayu yang roboh di atas gunung agar tidak terseret arus dari hujan lagi. (sin)

Hanya 30 Persen Bangunan di Kota Blitar Miliki IMB

Pendirian bangunan harus ada IMB.

Blitar, Memorandum Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kota Blitar mencatat hanya 30 persen bangunan di Kota Blitar yang memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kota Blitar Suharyono. Menurutnya, ada sekitar 40 ribu bangunan di Kota Blitar saat ini. Dan, berarti sebanyak 70 persen atau ribuan bangunan di Kota Blitar tidak memiliki IMB. “Jumlah bangunan yang belum mengurus izin masih sangat jauh lebih besar dari jumlah bangunan yang benar-benar memiliki IMB,” kata Suharyono, Selasa

(11/10). Sehingga pihaknya berharap masyarakat Kota Blitar sadar akan pentingnya IMB untuk legalitas pendirian bangunan di Kota Blitar. “Kesadaran masyarakat mengurus IMB masih sangat rendah, selain itu selama ini masyarakat baru mengurus IMB jika dibutuhkan untuk keperluan jual beli yang harus memiliki IMB,” ujarnya. Bahkan menurutnya sebagian besar bangunan yang tidak ber IMB merupakan rumah hunian, untuk itu pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap bangunan yang tak berijin dan terus melakukan koordinasi dengan

Satpol PP untuk melakukan penertiban. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin dengan melakukan sosialisasi serta meminta Satpol PP untuk melakukan penertiban. Agar kesadaran untuk mengurus IMB bisa meningkat,” imbuhnya. Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto juga berharap masyarakat Kota Blitar yang merupakan kawasan perkotaan bisa lebih tertib dengan adanya aturan pendirian bangunan yang harus memiliki ijin yang legal. Karena selain untuk menjaga keamanan serta kualitas bangunan tersebut, ini juga akan membuktikan bahwa bangunan tersebut bukan dibanguna di lahan yang salah atau menyalahi aturan tata ruang kota. “Kalau ber-IMB jelas bangunan dan tanahnya legal dan tidak bermasalah. Selain itu dengan adanya IMB ini juga akan membantu masyarakat dalam pendirian bangunan tersebut tidak terjadi salah perhitungan kontruksinya, dimana Pemerintah juga ikut bertanggung jawab kalau IMB keluar sementara kualitas bangunan bermasalah dengan memberikan rekomendasi IMB,” tegasnya. (ana)

Bupati menemui para korban bencana.

Polsek Gurah Gerebek Judi Remi

TKI Ponorogo Hilang di Laut Taiwan Ponorogo, Memorandum Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan asal Ponorogo Hadi Baskoro, warga desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo dikabarkan hilang saat mobil yang dia kendarai terhempas akibat diterjang Topan Taifong di Taiwan pada 28 September lalu. Istri korban Umiati, mengaku bahwa keluarga sebelum terjadi musibah tersebut tidak mendapat firasat apapun. Bahkan pada pagi hari sebelum kejadian menimpa Hadi Baskoro, Umiati sempat

berkomunikasi dengan suami. Hadi Baskoro diketahui bekerja di proyek pembuatan jalan bawah tanah di Taiwan. Saat terjadi bencana, korban bersama kedua rekanya sedang naik mobil saat topan Taifong menerjang Taiwan Informasi yang dihimpun Memorandum, musibah angin topan Taifong melanda wilayah provinsi Kaohsiun dan Huainlen. Topan Taifong ini menyebabkan Hadi Baskoro bersama dua rekanya hilang. Mobil yang mereka kendarai disapu topan dan

terjun ke laut lepas. “Saya tidak percaya kalau terjadi musibah pada suami saya, karena sebelumnya pada pagi hari, saya sempat komunikasi dengan dia,” ujarnya, Selasa (11/10). Lebih lanjut, ibu dua anak ini mengatakan bahwa dirinya baru tahu musibah menimpa suaminya saat diberi kabar oleh temanya yang bekerja satu tempat denganya di Taiwan. “Katanya suami saya kecelakaan masuk ke laut saat badai,” ujarnya sembari meneteskan air mata. (kam)

Dua pejudi remi yang ditangkap.

Kediri, Memorandum Anggota Buser Polsek Gurah meringkus Supardi (58), warga Dusun Belung Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri dan Sutikno (28), warga Dusun Kwarasan, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten

Kediri, Senin sore (10/10). Pas a lnya, ke duanya melakukan perjudian jenis remi ditempat biliar Dusun Kwarasan, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Penangkapan keduanya bermula dari informasi masyarakat yang

resah adanya aktifitas judi di Tiru Kidul. Menindaklanjuti informasi itu, petugas langsung menuju ke lokasi dan melakukan penggerebekan. Di lokasi, petugas mendapati 5 penjudi remi yang asyik melakukan judi. Sayangnya, saat kelima pejudi digerebek, tiga di antaranya berhasil kabur. Dan polisi hanya dapat menangkap 2 pelaku. “Memang benar ada perjudian jenis remi. Saat kami melakukan penggerebekan yang tiga kabur,“ tutur Kasi Humas Polsek Gurah Aiptu Sadelimen, Selasa (11/10). Selain kedua pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti 1 set kartu remi dan uang judi Rp 280 ribu. Guna mempertanggungkanjawaban perbuatannya, lanjut Aiptu Sadelimen, keduanya digelandang ke Mapolsek Gurah. “Kedua pelaku masih kita mintai keterangan. Karena melakukan tindak pidana perjudian, maka kami jerat pasal 303 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 10 tahun penjara,“ tandas Kasi Humas Polsek Gurah. (mad)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Hobi Memainkan Bidak

Lintang Duel Giniung Pratidina.

S

aat masih duduk di bangku sekolah dasar, siswa SMP Negeri 1 Nganjuk ini, sudah punya hobi memainkan bidak catur. Dan lama-kelamaan, permainan otak itu mulai menjadi kebutuhan khusus di waktu senggang. Dan dari kebiasaan yang akhirnya menjadi hobi itu, siswa bernama lengkap Lintang Duel Giniung Pratidina, mulai ‘kecanduan’ memainkan bidak-bidak catur. Berbagai lomba pun coba untuk diikuti. Hasilnya, tentu tidak mengecewakan. Sebab, dalam setiap turnamen catur, siswa kelahiran 6 Mei 2003 itu, kerap menjadi juara. Tak hanya di wilayah Kabupaten Madiun, tapi juga juara di tingkat Provinsi Jawa Timur. Memang, bakat dari anak pertama anggota Polres Nganjuk yang menjabat sebagai Kanit Lakalantas, Ipda Rony Endreas ini, sudah terlihat sejak kecil. Menurut Rony, anaknya adalah tipikal anak pemikir. Karena kitu, Rony pun mendaftarkan Lintang pada sebuah klub catur PERCASI (Percatuan Catur Seluruh Indonesia). Saat ditemui Memorandum beberapa saat lalu, tepatnya pada HUT RSUD Kertosono yang mengadakan lomba catur se Jawa Timur, dengan rendah hati Lintang mengatakan bahwa ini baru tahap belajar. “Saya masih harus belajar banyak dari yang lebih senior,” imbuhnya. (est)

Motor Beradu, Satu Tewas Ngawi, Memorandum Laka Lantas kendaraan bermotor, terjadi di jalan Raya Ngawi- Madiun Km 3-4, tepatnya masuk Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Selasa (11/10). Dalam kecelakaan tersebut, satu di antara dua pengendara, tewas di tempat kejadian. Kejadian berawal ketika itu sepeda motor Mio nopol AE 4258 LZ yang dikendarai Wahyudi (36), anggota TNI Kodim 0805 Ngawi, melaju dari arah utara. Dari arah berlawanan, melaju pula sepeda motor C70 dengan nopol AE 6706 LH, dikendarai Suprapto (25) warga Desa Dawu, Kecamatan Paron. Informasi saksi di lapangan, ketika di tempat kejadian, Suprapto tancap gas hen-

dak mendahului kendaraan di depannya. Namun nahas, entah karena kurang memperhatikan kondisi jalan, atau merasa sudah terlanjur melajukan kendaraannya, korban sudah tak mampu mengendalikan sepeda motornya. Bersamaan itu, Wahyudi tak kuasa menghindari laju motor yang dikendarai oleh Suprapto. Karena jarak yang sudah dekat, dua kendaraan

Korban laka Suprapto ketika berada di RSU dr Soeroto. (dwy)

roda dua itupun beradu. Brakk.. benturan keras terjadi.

Dampak Banjir, Harga Gabah Ngawi Anjlok Ngawi, Memorandum Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Ngawi baru-baru ini, dan meluapnya sungai Bangawan Madiun, tak hanya merendam sejumlah permukiman warga. Lahan persawahan juga tak luput dari sergapan air hingga terendam. Akibatnya, kualitas hasil panen tanaman padi warga, tidak maksimal. Dampak lainnya, harga jual gabah ikut merosot. Petani di Kecamatan Kwadungan, Syamsul Kaderi mengatakan, harga gabah turun, setelah tanaman padi siap panennya terendam banjir pekan lalu.“Terendam banjir selama beberapa hari, membuat butir padi kualitasnya jelek. Akibatnya harga merosot dari Rp 4.200 per kilogram jadi Rp 3.900 per kilogram,” ujar dia kepada wartawan. Dirinya pun hanya bisa pasrah, tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, karena kandungan air di gabah memang tinggi setelah sawahnya terendam air kiriman tersebut. Sebagian gabah yang belum laku, aklhirnya dijemujr. Tapi, hasilnya juga tidak maksimal, karena minimnya sinar matahari. Curah hujan diperkirakan masih tinggi. Kondisi yang sama juga terjadi di daerah lain. Terdapat lima kecamatan di Kabupaten Ngawi yang terendam banjir. Diperkirakan ada sekitar 1.000 hektare lebih sawah yang terkena banjir. Data BPBD Kabupaten Ngawi mencatat, ada lima kecamatan di Ngawi yang terkena banjir. Yakni Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Padas, Ngawi, dan Geneng. “Banjir terparah melanda Kecamatan Kwadungan yang melanda di sekitar tujuh desa. Selain rumah warga, sawah di daerah tersebut juga terendam air,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ngawi Eko Heru Cahyono. BPBD meminta warga yang berada di wilayah banjir, untuk waspada jika ketiggian air semakin tinggi. Terlebih sesuai prediksi, bulan Oktober ini sebagian wilayah di Jatim sudah masuk musim hujan. (zai)

Warga Pulowetan Hilang Terseret Arus Sungai Nganjuk, Memorandum Sali (75) warga Dusun Bulu, Desa Pulowetan, Kecamatan Jatikalen, dilaporkan ke Polsek Jatikelan, hilang usai berenang di sungai. Korban diduga tenggelam dan terseret arus sungai, Selasa (11/10) sekitar pukul 09.30 Wib. Kasmuni (50), saksi mata yang juga menantu korban mengungkapkan, pada Senin (10/10) sekitar jam 11.00 Wib, korban berangkat untuk membeli bibit padi ke Desa Kampung Baru, Kecamatan Plandaan, Jombang, dengan cara berenang. Dua desa tersebut dipisahkan dengan Sungai Beng (anak sungai Brantas). Waktu itu, kata Kasmuni, baru habis hujan. Aliran sungai terlihat cukup deras. Mungkin, saat berenang itu, korban kehabisan tenaga hingga tenggelam dan terbawa arus. Kanit Reskrim, Polsek Jatikalen, Bunadi membenarkan, telah menerima laporan orang hilang yang diduga tenggelam saat menyeberangi sungai. “Saat ini sudah datang tim BPBD Nganjuk untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.,” ucapnya singkat pada Memorandum. Hingga berita ini ditulis, korban belum ditemukan. (frd/zai)

dari sepeda motornya, alami luka dan dilarikan ke RS

Wali Kota Madiun Minta Layanan Pasar Tradisional Ditingkatkan

Wali Kota Madiun Bambang Irianto saat meresmikan eks Pasar Burung (hum)

Warga saat memanen tanaman padi yang terendam air. (snc)

Suprapto tewas di tempat, sedangkan Wahyudi terpental

Widodo untuk mendapatkan perawatan medis. ‘’Waktu itu saya hanya melihat jarak mereka sudah dekat, dan tahu-tahu sudah bertabrakan,” ujar Sigit (56) warga setempat yang menjadi salah satu saksi dalam laka tersebut, Selasa (11/10). Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Miftahul Amin membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya memperkirakan penyebab utama terjadinya laka, akibat human error. ‘’Korban yang meninggal telah dilarikan ke RSU dr Soeroto untuk divisum. Petugas kita juga sudah turun untuk olah TKP untuk memastikan penyebab utama kejadian itu,” singkatnya. (dwy/zai)

Madiun, Memorandum Wali Kota Madiun Bambang Irianto, meresmikan pembangunan eks Pasar Burung Kota Madiun, di Jalan Panglima Sudirman, Selasa (11/10). Revitalisasi pasar tradisional yang menghabiskan APBD 2016 sebesar Rp 1,2 miliar itu, diharap bisa mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) Wali Kota berharap, pelayanan di pasar tradisional tersebut jangan kalah dengan pasar modern, yang saat ini kian menjamur di wilayah Madiun.

“Harapan saya pasar tradisional nggak kalah sama pasar modern. Saya minta pelayanannya harus lebih baik, karena sekarang banyak pasar modern. Semoga di pasar ini, penghasilan para pedagang semakin baik. Dan sesuai janji, saya akan membangun pasar tradisional menjadi pasar yang bagus,” katanya. Masih kata Wali Kota, dengan diresmikannya eks pasar burung, diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pertumbuhan ekonomi di sektor perdagangan. Pemer-

intah Kota Madiun juga membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi investor, untuk menanamkan modalnya di Kota pecel tersebut. Kepala Dinas Pasar Kota Madiun, Gaguk Haryono menyatakan, sesuai aturan, pedagang dapat menempati kios setelah habis masa pemeliharaan atau enam bulan setelah bangunan diserahkan ke pengguna anggaran. Karena itu, ia akan meminta izin wali kota, agar bangunan tersebut dapat segera ditempati pedagang. Hanya, pihaknya mengaku, belum dapat memberikan kepastian terkait sistem sewa kios. Sebab, pengelolaan eks pasar burung saat ini adalah Badan Pengelolaan, Keuangan dan Asset Dearah (BPKAD), bukan Dinas Pasar. “Ini ditempati pedagang lama semuanya. Tak memungkinkan menambah kios lagi, karena areanya nggak luas,” katanya. Kini, eks pasar burung itu berdiri 17 kios yang pembangunanya dikerjakan oleh CV. Gita Jaya Agung berdasarkan surat perjanjian kerja Nomor : 050/ PPK/257/401.110/2016 Tanggal 29 Februari 2016. Selain Wali Kota, tampak hadir dalam peresmian tersebut, Ketua DPRD Kota Madiun, Wakil Wali Kota Madiun, Sekretaris Daerah Kota Madiun beserta jajarannya dan para pedagang eks Pasar Burung. (hum/zai)

Petugas Gabungan Tertibkan Galian Tanah Desa Bajulan Nganjuk, Memorandum Aktivitas penggalian tanah di Desa Bajulan, Kecamatan Ngronggot, seluas kurang lebih 32 hektar yang diduga liar, akhirnya ditertibkan, Selasa (11/10). Padahal, penggalian sudah berjalan sekitar tiga tahun, dan tanpa ada izin.

Sebanyak 40 personil gabungan dari unsur Satpol PP Nganjuk, Kodim 0810/10 Nganjuk, dan Polres setempat, mendatangi lokasi galian sekitar pukul 10.00 Wib, dengan peralatan pengamanan lengkap. Saat penertiban, lokasi

Kepala Satpol PP Suhariyono di lokasi Galian C, Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, saat operasi gabungan penertiban. (frd)

galian sudah sepi dan tidak ada aktivitas penggalian. Tidak ditemukan alat berat, hanya ada peralatan manual sederhana seperti cangkul dan sekop. Padahal, sebelum ditertibkan, aktivitas penggalian selalu ada. Diduga karena rencana penertiban bocor, para penggali memilih istirtahat beraktivitas. Pengamatan, lokasi galian makin luas dan tersebar di berbagai titik. Bahkan, beberapa titik galian, sudah ada yang ditutup dan ditanami oleh warga. “Iya lokasi galian luas di berbagai titik, ada yang sudah ditanami, tapi banyak yang masih digali,” ungkap Sugiharto, anggota Satpol PP di lokasi. Kepala Satpol PP Nganjuk, Suhariyono membenarkan, operasi gabungan aparat dilakukan untuk menertibkan galian liar tersebut. “Tidak ditemukan alat berat. Tampaknya tadi pagi habis digali

tanahnya. Mungkin mereka tahu ada penertiban, sehingga tempat penggalian sudah sepi, tidak ada kegiatan,” ungkap Herek sapaan akrab Suhariyono. Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk Totok Prastowo mengungkapkan, galian tersebut merupakan galian C, berdasarkan karakter lahan yang dieksplorasi. “Apapun kegiatan eksplorasi harus ada izinnya,” ungkap Totok. Setiap kegiatan ekplorasi yang diselenggarakan di Kabupaten Nganjuk harus mengantongi izin. Baik izin dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) dan juga dari Dinas Lingkungan Hidup. “Jika tidak mengantongi izin akan ditindak oleh pemerintah daerah, melalui Satpol PP yang merupakan pelaksana Perda penertiban,” tandasnya. (frd/zai)

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto saat ditemui Memorandum di kantornya. (dok)

Pembangunan Jalur Ganda KA Geser 7 Stasiun Madiun, Memorandum Tujuh stasiun KA yang masuk wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, akan digeser antara 100-200 meter, dari lokasi semula. Sedangkan Stasiun KA Wilangan dan Nganjuk, rencananya akan dihilangkan. Ini merupakan dampak dari pembangunan jalur KA ganda atau double track Madiun-Jombang. Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto memastikan, pembangunan double track tidak akan mengganggu pelayanan kereta api. “Tujuh stasiun yang digeser, yakni Stasiun Babadan, Caruban, Saradan, Bagor, Sukomoro, Baron dan Stasiun Sembung,” ungkapnya. Ia mengatakan, pembangunan proyek jalur ganda tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun dilibatkan dalam pengawasan 56 perjalanan kereta. Sebab jalur yang ada saat ini masih dioperasionalkan. “Kami mengawasi jalur, karena jalur exiting atau jalur yang saat ini ada masih operasional. Termasuk pengawasan terhadap train watcher atau pengawas jalur antara satker dengan jalur-jalur kereta api yang ada sekarang,” ujarnya. Supriyanto menjelaskan, pembangunan double track KA yang menelan anggaran Rp 590 miliar, dengan 15 kontraktor lebih itu, sudah dilakukan sejak September. Yakni, mulai pemantapan personel, pembagian wilayah, pengukuran, mapping atau pemetaan, serta di sejumlah titik telah dilakukan pengurukan dan penggalian tanah. Jalur ganda Madiun-Jombang yang akan dibangun di Daop 7, sepanjang 48 kilometer. Pembangunannya ditarget tuntas akhir tahun 2017. (*/zai)

Pacitan Diguncang Gempa Pacitan, Memorandum Masyarakat Kabupaten Pacitan, kembali dikejutkan dengan gempa berkekuatan 4,7 SR (skala richter) yang berpusat di 80 kilometer tenggara Pacitan, Selasa (11/10) pukul 07.34 WIB. Kekuatannya Magnitude 4,7 Skala Richter, dan tidak berpotensi tsunami. Meski getaran gempa cukup kuat dirasakan masyarakat, gempa tektonik yang berpusat di wilayah perairan itu, tidak menimbulkan dampak kerusakan yang berarti. Gempa terjadi akibat subduksi lempeng eurasia dan hindo asutralia, hingga menimbulkan getaran yang cukup kuat. Menurut Ratna Budiono, Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Pacitan, usai terjadi gempa tersebut, pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan. “Belum ada laporan kerusakan,” ucapnya. Pihaknya menghimbau, masyarakat tetap tenang. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai Pacitan hingga Bantul. “Tetap tenang, jangan terpancing isu tsunami,” ujarnya. (*/zai)

4.500 Pesilat Winongo Ikuti Suran Agung Madiun Madiun, Memorandum Ribuan pesilat dari PSH (Persaudaraan Setia Hati) Winongo, dipastikan hadir dalam kegiatan Suran Agung di Madiun. Kegiatan digelar 16 Oktober nanti di Padepokan PSHW Jalan Doho No 123, Kota Madiun. Ketua panitia Suran Agung, Hartono seusai rapat koordinasi dengan kepolisian dan Pamter PSH Terate mengatakan, 4.500 undangan se korwil V Madiun, dipastikan hadir dengan memakai seragam sakral. Panitia juga menekankan, bagi peserta yang datang dengan kendaraan, hendaknya memakai mobil tertutup dan sepeda motor standar, tidak memakai knalpot brong. “Peserta harus tertib saat berlalu-lintas. Yang tak kalah pentingnya, Suran Agung tahun 2016 ini, harus bebas alkohol,”tegas Hartono.

Ketua umum PSH Winongo, Agus Wiyono, S.Sos, menyampaikan terima kasih kepada warga PSHW, karena pada saat kegiatan nyekar yang dilaksanakan PSHT, berjalan kondusif. Dengan amannya kegiatan nyekar tersebut, Agus berharap agar kegiatan Suran Agung nanti, juga dapat berjalan aman dan kondusif. “Jangan sampai ada warga yang terpancing oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya mengingatkan. Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengharapkan, warga PSHW dapat memanage kegiatan dan pengamanannya dengan baik. “Kegiatan dan pengamanan Suran Agung, kita serahkan tanggungjawabnya kepada panitia. Mulai dari titik kumpul, rute, parkir sampai di lokasi kegiatan. Kami (Polri), sifatnya hanya membantu atau

memback-up pengamanan,” tutur Kapolres. Menurutnya, itu sesuai dengan Undang Undang Kepolisian pasal 15 huruf 1 menyebutkan, Polri berwenang memberikan bantuan pengamanan kegiatan institusi lain dan kegiatan masyarakat. Sedangkan pengamanan dilaksanakan oleh pihak penyelenggara kegiatan. Perwakilan PSH Terate, Heri, menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiapakan Pamter, dengan harapan kegiatan Suran Agung dapat berjalan aman dalam suasana yang kondusif. “Saat Suran Agung nanti, kami akan all out untuk membantu kegiatan. Kami akan kumpulkan ketua ranting PSHT supaya kegiatan berjalan dengan aman. Pencak silat merupakan warisan leluhur bangsa yang harus dikembangkan,” terangnya.

Foto b bersama seusai rapat koordinasi persiapan Suran Agung di Padepokan PSHW Kota Madiun. (res)

Hadir dalam rapat koordinasi itu, Dandim 0803 Madiun Letkol Inf Racman Fikri, Waka Polres Madiun Kota Kompol Sutiono, Waka Polres Madiun

Kompol Ary Murtini, SIK, Waka Polres Ngawi Kompo Edy Priyono, Kapolsek Jajaran Polres Madiun Kota, ketua umum PSHW Agus Wijoyono

Santoso, ketua cabang, ketua panitia dan pengurus, ketua ranting, ketua sub ranting dan Korlab PSHW se-Korwil V Madiun. (res/zai)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Ayah Saya Lebih Hebat

“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, maka ditimpakan musibah (ujian) kepadanya.” (HR Bukhari)

T

O

T

A

L

SUATU ketika ada dua anak sedang berdebat tentang kehebatan ayah masing-masing. Anak A: Ayahku lebih hebat daripada ayahmu!

Anak B: Oke. Tapi ibuku lebih hebat daripada ibumu! Anak A terdiam sejenak, lantas menjawab: Kamu benar. Ayah saya juga berkata begitu!

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

ebah dan madu merupakan pasangan serasi untuk berbagai keperluan, terutama pengobatan. Kini, dikembangkan terapi pengobatan dengan disengat lebah. Adapun, madu sejak dulu dikenal sebagai bahan yang memiliki kandungan pengobatan yang luar biasa, bahkan yang bersifat adikodrati sekalipun. Ini bisa dimaklumi, karena dalam Al Quran terdapat sebuah surat yang diberi nama An Nahl, artinya Lebah. Surat nomor 15, terdapat dalam juz 14 dan terdiri dari 128 ayat itu memang berkisah tentang lebah dan madunya. Bahkan dalam ayat ke 68 terdapat sebuah firman: “Dan Tuhanmu mewahyukan pada lebah”. Karena itulah, surat ini disebut surat Lebah atau An Nahl. Lebah adalah makhluk Allah yang memberi manfaat dan kenikmatan pada manusia. Madu berasal dari macammacam sari bunga dan menjadi obat bagi bermacammacam penyakit manusia. Seperti yang ditegaskan dalam An Nahl:68-9. Artinya kurang lebih: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”. Kemudian makanlah dari tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan, bagi orang-orang yang memikirkan.” Oleh karena itu, dalam beberapa kitab salaf, banyak yang menjelaskan tentang khasiat madu itu. Salah satunya adalah Silahul Mukmin. Dijelaskan mengenai khasiat madu lebah asli yang cukup istimewa. Khasiat yang dimaksudkan tidak hanya berupa khasiat pengobatan saja, tetapi perlindungan dan kesaktian yang melibatkan kekuatan adikodrati. Adapun, caranya sebagai berikut. Sediakan madu lebah asli secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Kemudian dibacakan surat Al Mulk 200 kali, setiap selesai sekali tiupkan pada madu yang sudah tersedia. Pembacaan boleh dilakukan oleh banyak orang dengan syarat masing-masing meniupkan ke madu, setelah membaca satu surat. Pembacaan wajib dilakukan di luar rumah dan tidak berada di bawah atap apapun. Langsung berhubungan dengan langit. Setelah acara ‘pengisian’ itu bisa dilakukan untuk berbagai keperluan, dengan cara sebagai berikut. Selain itu, di dalam kitab itu, juga diterangkan berbagai cara penyembuhan dengan madu lainnya. Di antaranya, untuk orang sakit, cukup diminum penderita. Untuk perlindungan rumah, pekarangan, sawah dan lainnya, caranya cukup dengan mencari kerikil sebanyak yang diperlukan. Kerikil tadi dicelupkan ke madu, kemudian ditanam di setiap pojok. Untuk kesaktian, caranya sangat mudah. Kerikil cukup dicelupkan ke madu, kemudian ditelan. Demikianlah berbagai khasiat madu bagi manusia. Hanya orang-orang yang berpikir yang bisa mengetahui dan melipatgandakan khasiat itu untuk berbagai keperluan. (memorandum)

M. Arif didampingi petgas dan BB.

Kuburan Pegirian Ajang Nyabu Surabaya, Memorandum Ada saja cara lain yang dilakukan sopir dan kenek kontainer Kalimas ini agar aman mengonsumsi narkoba, salah satunya kuburan. Tapi ide itu berantakan ketika reskrim Polsek Semampir melakukan penggerebekan di kuburan Pegirian. Dari penggerebekan itu, diamankan M. Arif (24), warga Jalan Pegirian III berikut barang bukti satu poket sabu-sabu. “Satu pelaku berhasil kabur. Tapi untuk identitas sudah dikantongi,” terang Kanit Reskrim Polsek Semampir AKP Achmad Junaidi, Selasa (11/10). Informsinya, tersangka mengenal serbuk kristal ini dari Lio (21), sopir kontainer yang baru dikenalnya sebulan. Dari pertemanan itu, tersangka sering diiming-imingi jika mengonsumsi sabu bisa mendongkrak stamina dan tak mudah loyo. Dari situ, akhirnya saat diajak menyabu, tersangka menyetujuinya asal aman dan tak diketahui polisi. Lio memberi-

kan garansi, apa yang dilakukannya dijamin aman dan ini pernah dilakukan hingga bisa menikmati satu poket sabu sampai habis. Tersangka akhirnya menurut saat diajak ke kuburan Pegirian, untuk sabu dan peralatan semuanya dari Lio. Mereka sama-sama berangkat dari Kalimas setelah pulang kerja. Tengah malam, keduanya kembali ketemuan di kuburan. Setelah semua peralatan disiapkan, secara gantian keduanya menyedot sabu di alat yang cukup sederhana tersebut. Keduanya tak sadar, dari laporan masyarakat bahwa di sekitar kuburan Pegirian sering dipakai transaksi narkoba akhirnya polisi melakukan penyanggongan. Begitu terlihat keduanya sedang pesta narkoba, langsung digerebek. Lio yang mengetahui kedatangan polisi langsung kabur. Sedangkan tersangka yang dalam kondisi sakauw tak bisa melarikan diri. Berikut barang bukti, tersangka digelandang ke polsek. (fer)

Entah apa yang mereka lakukan di ponsel (pondok selingkuh) Jalan Ahmad Yani, Kampung Cina, itu. Yang pasti bukan sedang dakon, catur, apalagi bermain sepak bola. Mereka awalnya mengaku sebagai suami-istri. Namun

gadilan Agama Kota Padang Panjang. “Iya itu betul. Nama lengkapnya nggak hafal. Data lengkapnya ada di kantor,” ujar Syafnir seperti dilansir detikNews, Selasa (11/10). Jauh di sana, Hakim Agung Gayus Lumbuun menilai perilaku ketua pengadilan agama itu menandakan ada kesalahan dalam proses seleksi pimpinan pengadilan yang dilakukan MA (Mahkamah Agung). Mengapa orang yang memiliki etika rendah bisa menduduki pucuk pimpinan pengadilan. (*/jos)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

ketika diminta identitas KTP atau bukti buku nikah, mereka tidak dapat menunjukkannya. Kala petugas hendak menggelandang mereka ke kantor, Nikmah malah menghardik dan menolak. Wanita tersebut bahkan mengeluarkan kartu pegawai negeri sipilnya dan kartu hakim. Kepala Satpol PP Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Syafnir mengatakan, kepada anggotanya, wanita itu mengaku sebagai ketua Pen-

Arek Ngaglik, Putat Gede, Buronan Bali

Tersangka dimintai keterangan petugas.

Surabaya, Memorandum Joko Hadi Prasetyo (27), tinggal di DukuhNgaglik, Putat Gede, diringkus Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (11/10). Tersangka yang ditangkap saat kerja di sebuah kafe di Jalan Jemursari, merupakan buron Polresta Denpasar, karena kasus curanmor. Dalam catatan Polresta Denpasar, Joko telah melakukan aksinya di 7 tempat kejadian perkara (TKP). Diantaranya di Jalan Meliling Tabanan, Jalan Grobokan, Jalan Malioboro, Jalan Abian Basa.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno, menjelaskan jika pihaknya diminta bantuan Polres Denpasar untuk menangkap tersangka. Dari cirri-ciri

tersangka, anggota melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberedaan tersangka. “Selama menjadi buron, tersangka berkerja sebagai pelayan di kafe,” kata Bayu. Bayu melanjutkan, dalam beraksi, tersangka tersebut berperan sebagai pemetik, dengan cara merusak kunci kontak dengan menggunakan kunci model T. Dalam setiap aksinya tersangka mendapatkan bagian uang sebesar Rp 400.000.(tyo)

Innova Ringsek Diseruduk KA BBM Surabaya, Memorandum Sebuah kendaraan Toyota Innova B 1280 XU menjadi korban kecelakaan setelah diseruduk kereta api tangki bermuatan minyak No. Reg. Loko 2621 tujuan SurabayaBangil di perlintasakan kereta Jl Raya Jemursari. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya bagian moncong Innova yang ringsek. Kejadian Senin (10/11) malam itu dalam penanganan petugas Laka Lantas Polrestabes Surabaya, polisi juga memeriksa beberapa saksi mata termasuk penjaga palang pintu. Informasinya saat itu Innova yang dikemudikan Rohmad Ali (43) warga Jl Cukir Kecamatan Diwek RT 1/RW 2 Kabupaten Jombang, melaju dari arah utara dan hendak menyeberangi perlintasan kereta api. Sopir Innova yang juga mengemudikan kendaraan milik Hotel Santika di Jl Prapen itu

sempat melihat kalau lampu masih terlihat hijau. Itu artinya tak ada tanda kalau akan ada kereta api akan melintas. Bahkan menurutnya saat itu pintu perlintasan belum tertutup. Dari sanalah dia kemudian memutuskan untuk terus melintas, akan tetapi tak disangkanya dari arah utara atau dari

arah Surabaya melintas kereta api itu. Tabrakan hebatpun tak bisa terelakkan, hingga bagian depan Innova terlihat ringsek. Beruntung sopir Innova itu tak mengalami luka berarti. “Kami memintai keterangan saksi yakni penjaga perlintasan,” ungkap Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Enny P Rustam.

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

Tuah Madu dalam Mistik Islam L

nilah kisah kasih kisruh ketua Pengadilan Agama (PA) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Nama inisialnya ED (49), tetapi sebut saja Vajinatul Nikmah. KdRT (kisruh dalam rumah tangga) Nikmah diawali ketika dia terjaring razia yang digelar Satpol PP Bukit Tinggi beserta petugas gabungan TNI dan Polri. Perempuan MBA (muka-belakang asoi) ini tepergok berduaan bersama PIL (pria idaman lain).

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Ketua PA Tepergok di Ponsel I

Kondisi Toyota Innova yang ringsek setelah diseruduk kereta api (foto kiri).

Dua penjaga perlintasan yang saat itu bertugas adalah Anwar (28) dan Abdul Syukur (48), hingga kemarin dia terus diperiksa terkait

kecelakaan tersebut. Apakah ada kelalaian hingga kurang cepat dalam menutup palang pintu atau penyebab yang lain. (yok/dee)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 13

Harga Mahal, Warga Enggan Beli Surat Ijo PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

Surabaya, Memorandum Pelepasan tanah surah ijo oleh Pemkot Surabaya kepada masyarakat, kurang mendapatkan respon. Hingga sekarang, baru 9 orang yang mengajukan untuk mengajukan surat ijo menjadi hak milik. Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, pelepasan tanah surat ijo menjadi hak milik ini diatur diatur dalam Perda 16/2014 tentang Pelepasan Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya. Sedang tata caranya diatur lebih rinci dalam Perwali 51/2015 tentang Bersambung ke halaman 14

Akibat Listrik Sering Padam

Suro, Bulan Keprihatinan KEPADA pengasuh Padepokan Lillaah, saya mau menanyakan tentang berbagai hal tentang Suroan dan tradisi-tradisinya. Saat tiba bulan Suro, banyak sekali tradisi yang kita temui di berbagai daerah di pulau Jawa pada umumnya dan masyarakat Jawa pada khususnya. Seperti Grebek Suro di ponorogo, arakarakan kebo bule di Surakarta, dan lain sebagainya. Pertanyaan saya kenapa saat bulan Suro banyak sekali orang melakukan ruwatan massal, larung sesaji, membersihkan gaman atau pusaka serta benda bertuah lainnya. Pertanyaan saya berikutnya kenapa masyarakat Jawa saat bulan Suro tidak boleh melakukan kegiatan seperti pindah rumah, perkawinan dan khitan. Atas jawabannya saya ucapkan banyak-banyak terima kasih. (Yudhi Kambala- Sby) Jawaban: Sebelumnya saya juga ucapkan terima kasih atas pertanyaannya. Apa yang anda tanyakan di rubrik ini, menurut saya bisa mewakili pembaca Memorandum lainnya tentang wawasan perihal tradisi Suro dan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa yang merayakan Suroan. Perlu diketahui, bahwa kata Suro itu sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Asyuro yang artinya angka sepuluh. Jika kita tarik ke belakang maka saat tanggal 10 Muharam tersebut banyak sekali peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh para Nabi-nabi. Misalkan pada tanggal 10 Muharam, diampuninya dosa Nabi Adam AS oleh Allah, Nabi Nuh AS selamat dari banjir besar. Nabi Ayub sembuh dari penyakit Kusta, terbunuhnya imam Husein, cucu Nabi Muhammad SAW serta masih banyak lagi peristiwa-peristiwa penting lainnya. Sedangkan pada masyarakat Jawa sangat menyakini bahwa pada tanggal 10 Muharam atau Suroan tersebut merupakan hari yang istimewa. Orang Jawa meyakini pada saat Suro apapun hajat dan keinginannya bakal dikabulkan

Surabaya, Memorandum Seringnya mati listrik di lapak pedagang, membuat pedagang Pasar Ikan Hias Gunungsari mengadukan persoalan tersebut ke DPRD Surabaya. Akibatnya, pedagang harus mengalami kerugian hingga puluhan juta. Ketua Koperasi Pedagang Ikan Hias Gunungsari Irvansyah bersama pedagang lainnya, Selasa (11/10) mendatangi Komisi B

(perekonomian). Kedatangan mereka ini, tidak lain untuk men-

FOTO: MEMORANDUM/TRI KARYONO

Rubrik Konsultan Spiritual, diasuh oleh Gus Becki, Pengasuh Padepokan Lillaah, dimuat setiap hari Rabu.

Pedagang Pasar Ikan Hias Gunungsari Rugi Puluhan Juta Bersambung ke halaman 14

Perwakilan pedagang mengikuti hearing di Komisi B DPRD Surabaya dan Pasar Ikan Hias Gunungsari.

Warga Perumahan Pantai Mentari menunjuk tembok rumah yang retak.

Rumah Warga Kejawan Lor Retak Camat Bulak Menghindar

FOTO: ISTIMEWA

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Surabaya, Memorandum Buntut pemasangan paku bumi proyek pelebaran jembatan jalan Kejawan Lor, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak belakangan ini, mengakibatkan rumah warga sekitar temboknya retak-retak. Meski kondisi itu sudah dirasakan oleh warga, namun kontraktor proyek cuek, dan tetap melanjutkan pekerjaan.

Bersambung ke halaman 14

Bersambung ke halaman 14

Kadiv Keimigrasian Lucky Agung Binarto meneima kunjungan dari staf intelejen Dirjen Imigrasi Putut.

Marak Perdagangan Orang, Imigrasi Perketat Calon TKI Surabaya, Memorandum Digagalkannya puluhan TKI illegal yang hendak berangkat ke Timur Tengah tanpa dilengkapi dokumen izin kerja dari BNP2TKI, segera diantisipasi Divisi Imigrasi Kanwil Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Jawa Timur. Apalagi, ditemukannya paspor yang dipakai para TKI saat diamankan di Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Kelas III Kediri dan Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, menjadi tamparan keras imigrasi. “Tentunya kita akan lakukan pengawasan lebih ketat kepada para TKI sebelum berangkat ke luar negeri. Bukan hanya kebenaran formal seperti KTP, KSK ijazah atau dokumen pendukung lain.

Pada saat sesi wawancara inilah, petugas harus betul-betul jeli. Petugas harus lebih detail melakukan wawancara, termasuk juga melihat penampilan fisik,” tegas Lucky Agung Binarto, Kepala Divisi Keimigrasian, Kanwilkumham Jatim, Selasa (11/10). Dikatakan Lucky, pengetatan kepada calon tenaga kerja Indonesia ini dimaksudkan juga untuk memberikan perlindungan hukum ketika WNI ini tersangkut persoalan hukum atau menjadi korban penganiayaan di negara orang. Jika TKI asal Indonesia ini tidak memiliki identitas lengkap atau adanya pemalsuan data saat pembuatan paspor, akan kesulitan bagi pihak Kedutaan Indo-

Surabaya, Memorandum Sedikitnya 400 petenis junior baik nasional maupun internasional dari 16 negara, mengikuti kejuaraan tenis. Turnamen bertajuk International Junior Championship “Widjojo Soejono-Pelindo IIIMNC Group” ke XXXV 2016 itu, berlangsung di Lapangan Tenis Makodam V/Brawijaya, pada 8 -16 Oktober 2016. Dalam sambutan pembukaan turnamen kemarin, Ketua Umum Pengprov Pelti Jatim, Husein Latief mengatakan agar para peserta bertanding dengan semangat dan menjunjung tinggi sportivitas. “Turnamen ini diharapkan dapat menjadi ajang ujicoba dan motivasi untuk meningkatkan kepercayaan diri bagi para atlet tenis junior,” jelasnya. Husein Latief berterima

kasih kepada Pelindo III Group sebagai sponsor utama dan para sponsor pendukung yang mendukung penyelenggaraan kejuaraan tenis internasional yang berlangsung selama kurang lebih 8 hari. Selain itu, ajang kejuaraan tenis Widjojo Soejono ini diharapkan bisa melahirkan bibit-bibit baru yang dapat mengharumkan nama Jatim di even nasional dan internasional pada masa mendatang. “Sudah tentu kita berharap lahir bibir-bibit baru, karena Widjojo Soejono Cup ini merupakan even pembibitan,” kata Husein Latief yang juga menjabat Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III ini. Puluhan negara turut ambil bagian dan berpartisipasi pada ajang pertandingan tersebut. Negara-negara itu diantaranya

Bersambung ke halaman 14 Para peserta dari beberapa negara saat pembukaan.

FOTO: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

Pelindo III Dukung Turnamen Tenis Junior Internasional Widjojo Soejono

Ketua Umum Pengprov Pelti Jatim Husein Latief bersama official petenis.

seperti Indonesia, Jepang, India, China, Thailand, Hongkong, Australia, Korea, Philipina, Singapura, Jerman, Swiss, USA, Oman, Taipe, dan Rusia. Selain itu, turnamen internasional ini juga memberikan kesempatan dan pengalaman bertanding kepada atlet junior Indonesia untuk bertanding dengan atlet luar negeri. Dengan begitu diharapkan dapat melahirkan atlet Indonesia yang berprestasi di kelas Internasional. “Kami ingin membangkitkan semangat petenis junior daerah. Dengan menggandeng petenis nasional dan internasional ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan inspirasi para petenis lokal bisa menembus kancah nasional dan internasional di jangka panjang,” ujar Didik Utomo Pribadi, selaku

Ketua Pelaksana Kejuaraan. Ada enam nomor yang dipertandingkan yakni kelompok umur 8 tahun, 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun, dan 18 tahun untuk peserta internasional dan nasional, dari enam nomor petenis junior akan bersaing memperebutkan poin. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pelti Pusat, Wibowo Suseno Wirjawan (Maman) “Salam olahraga, sukses berprestasi,” teriaknya sambil menyemangati para atlet tenis. Maman mengapresiasi Pelti Jatim yang terus konsisten melakukan pembinaan kepada para atlet junior salah satunya dengan penyelenggaraan Widjojo Soejono yang ke XXXV ini. Pasca pembukaan turnamen di Lapangan Tenis Mako-

dam V Brawijaya, dilanjutkan kegiatan welcome dinner yang digelar di Surabaya North Quay/Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak. Dalam kesempatan tersebut, Husein Latief yang juga menjabat Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III ini memberi penghargaan dan apresiasi kepada delapan atlet tenis Jawa Timur yang telah meraih enam medali emas pada PON Jawa Barat bulan lalu. Apresiasi yang diberikan diharapkan dapat memacu semangat para atlet untuk tetap berprestasi di ajang pertandingan berikutnya. “Jangan dilihat dari isinya, namun pemberian penghargaan ini sebagai salah satu bentuk perhatian dari Pelti Jatim kepada atlet tenis Jatim,” pungkasnya. (lis)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

Kekayaan Budaya Dipamerkan dalam Lukisan Sketsa

Fatkur Rochman Hartono menunjukkan kemampuan melukis.

Surabaya, Memorandum Studio Lima akan mengadakan pameran lukisan sketsa di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS). Pameran tunggal bertajuk ‘Sketsa Negeri’ ini hanya menampilkan karya dari pelukis Fatkur Rochman Hartono. Koodinataor komunitas Studio Lima, Ryan Pramuditya menjelaskan, lukisan yang ditampilkan sebanyak 22 buah. Karya-karya sketsa ini merupakan goresan terbaik dari pelukis Fatkur Rochman. “Acaranya dimulai pada 12-16 bulan ini, silahkan datang ke galeri seni di Jalan Pemuda,” katanya, Selasa (11/10). Ryan menjelaskan, Fatkur merupakan

anak didik dari maestro pelukis indonesia, almarhum Affandi. Fatkur juga mendapatkan bimbingan dari pelukis senior Aam Rachmansyah. Lukisan-lukisan yang akan dipamerkan, lanjut Ryan, banyak bercerita tentang kekayaan budaya negeri dan keanekaragaman seni tradisioanl dari berbagai daerah di nusantara. Harapannya, masyarakat lebih peduli pada keberadaan budaya dan seni sebagai warisan leluhur. “Supaya masyarakat juga tidak selalu melihat wajah Indonesia dari carut marutnya ideologi, politik, dan degradasi moral. Indonesia punya nilai yang santun dan harus disikapi dengan positif,” tuturnya. Rencananya, pembukaan pameran lukisan ini akan dimeriahkan dengan beberapa acara pendukung. Salah satunya pembacaan puisi untuk tiap lukisan yang dipamerkan. Ada juga penampilan group ensemble percussion Atas Nama Bangsa. Sementara itu, Fatkur mengaku sudah menekuni seni lukis sketsa hampir 16 tahun. Kecintaannya ini didasari atas pandangan bahwa sketsa merupakan induk semua seni lukis. “Saya itu miris melihat anak-anak sekarang mulai meninggalkan seni lukis. Mau motret dirinya, tinggal foto dan cetak. Padahal kalau dilukis rasanya akan beda,” tuturnya singkat. (lis)

Harga Mahal ... Tata Cara Pelepasan Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya. “Sejak diundangkan, warga yang mengajukan pelepasan surat ijo masih sedikit. Baru adak sembilan pemohon. Tiga di antaranya tidak memenuhi syarat lantaran memegang surat ijo di bawah 20 tahun,” jelas Kepala DPBT yang disapa Yayuk ini, beberapa waktu lalu. Minimnya permohonan dari warga pemegang surat ijo ini, masih lanjutnya, bisa jadi karena harga tanah itu sesuai dengan harga pasar dan ditentukan oleh tim penilai independen. “Inilah yang membuat warga keberatan sehingga memilih tetap memperpanjang IPT,” tegasnya. Ia menambahkan untuk mendapatkan surat ijo menjadi hak milik, ber-KTP Surabaya. Pemohon merupakan pemegang IPT (izin pemakaian tanah) selama 20 tahun berturutturut, serta IPT masih berlaku. Selain itu, luas lahan yang ingin dilepas berukuran maksimal 250 meter persegi. “Warga bisa mengajukan permohonan pelepasan tanah kepada Walikota Surabaya melalui Kepala DPBT dengan dilampiri KTP, fotokopi IPT. Selain itu bukti pembayaran retribusi IPT terakhir serta surat pernyataan kesanggupan membayar segala biaya yang timbul akibat adanya permohonan pelepasan hak,” terang Yayuk. Yayuk mengatakan ada sebanyak 2.502 persil yang dinyatakan memenuhi syarat untuk dilepas. Persil-persil tersebut tersebar di wilayah Surabaya pusat, selatan, timur dan utara. Sebenarnya pelepasan ini sempat disambut gembira pemegang surat ijo. Namun karena tanah tersebut harus dibeli sesuai dengan harga pasaran, membuat mereka mundur. Diantaranya Subakri, warga Kalidami,

Sambungan dari halaman 13 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng. Semula dirinya senang akan mendapatkan hak milik tanah yang ditempati puluhan tahun tersebut karena Pemkot Surabaya mau melepaskan. Sayangnya kegembiraan itu sesaat karena, harga yang dipatok pemkot sangat mahal. Padahal, kebanyakan yang tinggal di tanah surat ijop adalah mereka tak mampu. Selain harga tanah sesuai dengan NJOP, warga juga hanya diberi kelonggaran mengangsur hingga tiga tahun. Tentu saja, warga tak sanggup untuk bisa mendapatkan tanah tersebut sebagai hak milik. Sedangkan Bambang Sudibyo selaku Ketua GPHSIS (Gerakan Pejuang Hapus Surat Ijo Surabaya (GPHSIS) menolak langkah pemkot yang menjual tanah ijo ke warga yang tinggal di tanah tersebut. Ia mengatakan Pemkot Surabaya tidak bisa mengakui surat tanah ijo sebagai miliknya dan kini mau dijual ke masyarakat lewat perda. Pasalnya hingga kini pemkot tidak mengantongi surat kepemilikan atas tanah surat ijo yang mencapai 8.319.081,62 meter persegi. “Perda dimana pemkot bisa menjual surat ijo jelas-jelas bertentangan dengan PP no:38 tahun 2008. Yang namanya aset daerah, maka pemda lewat APBD melakukan pembelian terhadap obyek tertentu. Sedangkan surat ijo, pemkot membelinya? Kan tidak. Jadi jelas apa yang dilakukan pemkot ini melanggar aturan yang ada di atasnya,” bebernya. Seharusnya jika pemkot memiliki itikad baik, maka warga cukup mengganti tanah tersebut sebatas kemampuannya atau istilahnya partisipasi pembangunan. Mereka yang kaya hingga yang miskin bisa mendapatkan tanah tersebut sesuai dengan kemampuannya. (udi)

Suro, Bulan Keprihatinan oleh Allah. Maka dari itu saat bulan Suro masyarakat Jawa melakukan tradisi seperti ruwatan massal, yang diyakini dengan meruwat diri pada saat Suroan hajatnya terkabul. Begitu juga dengan jamasan pusaka.Waktu yang tepat untuk menjamas pusaka dan benda beryoni lainnya adalah saat Suroan, karena mereka menyakini benda-benda pusaka akan semakin tajam yoninya apabila di jamas. Selain itu tidak sedikit pelaku spiritual yang melakukan ritual-ritual khusus pada saat Suroan tiba. Ada yang puasa, ada yang baca mantra dan wirid serta ada yang melakukan tapa di kesunyian. Tujuannya satu dengan yang lainnya tentunya tidaklah sama. Namun pada intinya mereka itu menyakini apa yang mereka lakukan tersebut bakal diijabahi

Sambungan dari halaman 13 marang Sing Kuwoso ( Allah ). Perihal masyarakat Jawa yang tidak melakukan kegiatan seperti pindah rumah, perta perkawinan dan lain-lain pada bulan Suro, karena masyarakat Jawa meyakini bahwa pada bulan Suro merupakan bulan yang tepat untuk introspeksi diri, laku bathin bahkan tidak sedikit masyarakat yang menyebut bulan Suro sebagai bulan keprihatinan. Maka muncul kata nggak ilok apabila orang Jawa pada bulan Suro melakukan kegiatan seperti itu. Semoga jawaban saya yang singkat ini bisa menambah wawasan tentang tradisi Suroan. (*) Gunting di sini

KUPON KONSULTASI

Seleksi Direksi PD Pasar Surya Dihentikan Surabaya, Memorandum Seleksi penerimaan Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Keuangan (Dirkeu) PD Pasar Surya, tak jelas kelanjutannya. Padahal, seleksi jajaran direksi di perusahaan milik Pemkot Surabaya ini sudah memasuki tes kedua, yaitu tes psikologis. Sedangkan tes seleksi yang belum dilaksanakan oleh panitia rekrutmen adalah fit and proper test atau tes kepatutan dan kelayakan. Tes terakhir ini yang menentukan nasib seseorang itu masuk atau tidaknya ke dalam 3 besar. Dan 3 nama itu akan disetorkan ke Wali Kota Surabaya guna dipilih salah satu menjadi dirut atau dirkeu. Saat ini ada kabar, seleksi pen-

erimaan itu dihentikan. Tentu saja membuat pelamar kelimpungan karena sudah kerja keras untuk melewati tes yang dilakukan. Apalagi janjinya tes kepatutan dilaksanakan pada Pebruari lalu. “Penerimaan direksi PD PD Pasar Surya ini dibuka sejak Desember tahun lalu. Namun hingga kini tak jelas nasibnya karena dihentikan proses seleksinya,” ujar nara sumber

di Pemkot Surabaya yang namanya enggan dikorankan. Sedangkan Plt Ketua Badan Pengawas PD Pasar Surya Kota Surabaya Samba Prawirajaya membenarkan saat ini seleksi dirut dan dirkeu berhenti sementara waktu. Sebab, sekarang ini Pemkot Surabaya sedang fokus untuk melaksanakan seleksi Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya. “Sekarang ini ada beberapa anggota bawas yang kosong. Jadi dilaksanakan dulu seleksi bawas,” katanya seraya mengatakan seperti dirinya kini menjadi sebagai plt ketua bawas. Setelah bawas definitive terbentuk, masih lanjutnya, akan dilan-

jutkan kembali seleksi penerimaan direksi.”Kami berharap seleksi bawas cepat selesai sehingga seleksi penerimaan direksi bisa diteruskan lagi,” jelasnya. Rekrutmen direksi PD Pasar Surya sendiri beberapa waktu sempat mendapat penolakan dari Paguyuban Pedagang Pasar Seluruh Surabaya (PPPSS). Menurut mereka, apa yang dilakukan Pemkot Surabaya ini jelas melanggar Perda no 6 tahun 2008 tentang PD Pasar Surya. Sesuai aturan, Bawas PD Pasar Surya dibentuk dulu, baru kemudian dilakukan rekrutmen direksi yang dilakukan oleh bawas. (udi)

Marak Perdagangan Orang, Imigrasi Perketat Calon TKI nesia di negara tersebut untuk mengambil langkah. “Kalau TKI ini masuk dalam kategori illegal, kita akan kesulitan untuk melakukan deteksi. Sehingga jika terjadi kasus hukum, kita kesulitan untuk membantunya. Makanya sebelum terjadi TPPO (tindak pidana perdagangan orang), sejak dari awal kita lakukan pengetatan. Termasuk, kita akan lakukan penguatan di internal

kita, terutama pada petugas yang mewawancarai. Jangan sampaai diloloskan hanya karena ada sesuatu. Misalkan petugasnya ‘nakal’, karena menerima sesuatu, paspor bisa diterbitkan,” ujar mantan Atase Imigrasi Kedutaan di Berlin, Jerman ini. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh Kantor Imigrasi di Jawa Timur untuk menerapkan SOP (standar operasional

prosedur) sebagai antisipasi adanya dugaan pemalsuan data bagi para calon TKI ketika melakukan pengurusan permohonan paspor. “Pengawasan internal, kita prioritaskan. Kita juga tidak akan main-main ketika ada indikasi itu (permainan,red) oleh petugas. Karena mereka yang bekerja di luar negeri ini menyangkut kontrak kerja. Misal di belakang hari ada penganiayaan,

Sambungan dari halaman 13 gaji tidak dibayar, kita akan kesulitan mengklaim karena tidak ada perjanjian kerja. Kalau tidak ada, pastinya akan kesulitan,” sambung pejabat yang pernah menjabat sebagai Asisten Imigrasi di Kedutaan Singapura ini. Dengan begitu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya meminta perketat pengawasan di Kantor Imigrasi Jawa Timur yang di sana merupakan kan-

Pedagang Pasar Ikan Hias Gunungsari Rugi Puluhan Juta gadukan aturan baru dari Dinas Pertanian Kota Surabaya yang mengelola pasar tersebut. “Dalam setahun sudah tiga kali listrik padam. Kami tidak bisa apa apa kalau sudah begitu. Pernah kami rugi sampai Rp 20 juta karena baru kulakan ikan, tiba tiba listrik padam dan ikan mati semua,” tegas Irvansyah. Lanjutnya Irwansyah, para pedagang ikan hias yang mengadukan persoalan ini, merupakan pedagang pindahan dari lokasi Jalan.Patuah, Jalan Irian Barat dan Gunungsari. Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, pedagang khawatir akan merusak filter air untuk aquarium penyimpanan hingga menyebabkan ikan mati. “Kalau kami lupa untuk mengetuk alat filter itu lagi, maka tidak bisa operasional meski listrik sudah nyala,”

sambungnya. Apalagi kini Dinas Pertanian mengumpulkan Kwh meter listrik di satu tempat sehingga kalau ada gangguan listrik di salah satu lapak, pedagang harus melapor dulu ke satpam penjaga. Selain masalah listrik, para pedagang juga kecewa dengan kebijakan baru Dinas Pertanian. Seperti harus absen ke kantor Dinas Pertanian minimal 2 kali dalam seminggu. Larangan tidur di lapak untuk menjaga ikan hias dagangan mereka serta kontrak yang diberlakukan selama 3 bulan sekali. M.Hasan selaku Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Ikan Hias Gunungsari mengatakan setiap kebijakan yang keluar dari Dinas Pertanian tanpa melibatkan dirinya sebagai ketua paguyuban. Hal ini membuat HPP merasa

bingung karena seolah hanya menjadi bamper dinas tersebut. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya, Joestamaji, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pembenahan terhadap Pasar Hias Gunungsari. Tujuannya agar pasar yang memiliki 158 lapak di lantai I dan II itu tidak kumuh dan menjalankan perda yang ada. “Kami memang terus melakukan pembenahan pasar ikan hias. Agar pedagang berjualan seperti fungsinya. Masak pasar ikan hias kok juga jual hamster dan kucing. Selain itu tunggakan retribusi lapak juga tinggi. Ini akan kami tertibkan,” kata mantan Kepada DPPK ini. Joestamaji mengaku untuk pembenahan itu dirinya telah memanggil koordinator pasar. Koordinator diminta untuk ngantor tiap hari di pasar.

Sambungan dari halaman 13 “Saya minta koordinator ngantor di pasar tiap hari. Saya ambil alih koperasinya agar tertata. Soal listrik kami juga undang PLN, ternyata menurut mereka ada pencurian listrik. Kami minta lapak yang kosong digunakan untuk berjualan bukan menjadi gudang seperti sekarang ini,” lanjut Joestamaji. Menurutnya, Dinas Pertanian telah melakukan evaluasi terhadap pasar ikan hias. Banyak penyewa stan menyewakan lagi lapaknya ke pihak lain. Meski begitu untuk kebaikan pedagang sendiri, Joestamaji memberikan izin kepada pedagang untuk tidur di pasar menjaga dagangannya. Selain itu juga akan dibangunkan tenda permanen agar para pedagang tidak terkena tempias air hujan. Menanggapi hal ini, Mazlan

Rumah Warga Kejawan Lor Retak Bahkan warga yang menjadi korban, sudah melaporkan kejadian itu ke Kecamatan Bulak, namun tidak ada respon sama sekali. Camat Bulak Suprayitno, diduga menghindar dari persoalan tersebut. “Sepertinya Pak Camat sengaja menghindar,” ujar Wahyu di Kantor Kecamatan Bulak, Selasa (11/10) sore. Wahyu malah menuding pihak proyek tidak serius dalam komitmennya memperbaiki rumah rusak atau tembok rumah warga yang retak. “Paman saya, rumahnya di pinggir jalan persis di depan

proyek, sudah mulai retak temboknya, beberapa rumah saudara yang lain juga ada yang retak temboknya. Tapi hingga sekarang belum diperbaiki, apa harus menunggu rumahnya rusak parah baru diperbaiki,” sesal Wahyu. Dikonfirmasi terkait persoalan ini, Suprayitno Camat Bulak, menjawab singkat lewat media WA (whatsapp). “Benar, warga belum menerima kompensasi. Saya ada di Pemkot, soal itu (kompensasi) biar diselesaikan (warga) sendiri pak, “ tulis dalam WA. Perkembangan terakhir, warga Perumahan Pantai

tong-kantong para TKI. Di samping juga pengawasan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di sekitar pelabuhan. “Kalau TPPO ini tidak segera diantisipasi, kita sendiri yang akan kesulitan. Sekali lagi, antisipasi ini kita lakukan agar orang Indonesia yang berada di negara orang mendapatkan perlindungan hukum sepantasnya,” pungkas Lucky. (mik)

Mansur, Ketua Komisi B mengatakan Dinas Pertanian harus menganggarkan mesin diesel yang bisa menyala otomatis saat listrik PLN padam. Ini berdasar keluhan pedagang yang merugi besar bila listrik sampai padam. “Setidaknya Pak Joestamaji menganggarkan untuk beli mesin genset. Juga carikan solusi dengan merangkul perbankan agar para pedagang ini tidak kesulitan permodalan,” ujar politisi PKB ini. “Persoalan di pasar ikan hias ini hanya soal komunikasi saja. Beda kalau ada komunikasi yang baik, pasti akan clear. Contohlah pedagang di Bali, mereka santun menawarkan barang, pakai seragam pasti pembeli akan senang datang. Dan tak perlu ada absen-absen lagi kalau sudah clear,” sambung Erwin Tjahyuadi, politisi PDIP ini. (mik)

Sambungan dari halaman 13 Mentari yang ada di dekat lokasi proyek, tembok rumahnya juga retak. Seperti yang dialami Nixon Topa, warga Karibian Regency Blok T26 B, RT 06, RW 04, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak ini, merasa terganggu dengan aktivitas pemasangan paku bumi proyek tersebut. “Itu tembok saya ada yang retak,” kata Nixon kemarin. Tetangga Nixon, Kristina, warga Blok T 26 A, juga mengatakan kekesalan serupa. “Tembok rumah saya banyak yang retak, itu sampean lihat sendiri,” terangnya. Bukan hanya rumah saya

saja, lanjut Kristina, warga lain di komplek Pantai Mentari juga terkena dampaknya. “Disini juga ada warga yang berusia lanjut (70), saat ini sedang sakit,” keluhnya. Hingga berita ini diturunkan, Danu selaku perwaki-

lan CV Surya Jaya Abadi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya 081-94599xxx, belum berhasil dihubungi. Yang bersangkutan, juga belum membalas kiriman sms (short message service) yang dikirimkan wartawan koran ini. (yon)

SURAT PEMBACA

Alam Marah BANYAKNYA kejadian banjir, kebakaran hutan dan tanah longsor ini menandakan alam sudah marah pada manusia. Sebagai penghuni bumi, seharusnya manusia bisa merawat alam, namun kenyataannya malah merusak. Hutan ditebang dan gunung dikeruk tanpa kendali demi nafsu serakah. Ketika alam sudah tidak seimbang, maka terjadilah bencana alam. Sayangnya manusia tak pernah insyaf dan kapok dengan berbagai bencana yang ada. Untuk itu, marilah kita merawat alam dengan baik. Firmansyah, Pacet, Mojokerto ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

H A L A M A N 15

IKLAN PAS Properti SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

J Rmh BR SHM 5x13=170Jt,Ds Sambang rejo-Sukodono,Tnh SHM Sdh Split 5x20= 70Jt.Ds.Sewaluh-Balungbendo-Krian.Bisa Dicicil 081231417020/081230782610

J.Rmh Hrg 1,5M Nego,Semampir barat Gg.5 No.17-C Kel.Medokan Semampir,Kel Sukolilo,Sby-Timur.SHM Bangunan 11/2 Lantai 3KT,2KM(1Kamar utama+Km dlm) Atas 1Kmr dan 1Km,Garasi Hadap Ketimur Hub:082244815545 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

J.Kav Promo DP Min 10Jt,Uk:6x13,6x14,6x 15,Lok:Ry Kacangan 100m dr Jln Ry Dermo.Lok Ry Jelaq BR Gresik 200m Dr Jl.Ry Jelaq H:081212679157/085101748193

Di Jual Rumah Ditengah kota Nirwana kahuripan tipe 36 L108.Sertifikat.395Jt.Tanpa perantara.Hub:085100980917.

J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626 Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas

J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688

& Angsuran bisa diatur Daerah Krian dan Bangil Tersedia Rumah subsidi pemerintah Angs. 600 rb-an STOCK TERBATAS

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

MOBIL

MOTOR

Honda karisma»2002 Cakram PGN 1 Dobel Msin Enak lengkap ori 3,6Jt.0851.0082.1235 / 0812.4970.5043

DAIHATSU KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

Supra X TR»2010 Pjk Baru 8,5Jt.Nego Pacar Kembang 5/31 087703312224

Harga Nego, Proses dibantu

SHOW ROOM

Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583 Daihatsu Murah,Ayla Dp.3Jt.@ 2,1 Xenia.Dp.16Jt @3,8.Sigra.Dp.16Jt @ 2Jtan.082233175551-087720004551 Promo Datsun DP.14Jt,Gratis VR,EM,C.Jok dll.(S&KB) Disc.Trbaik.085330049534(WA)

HONDA

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

MITSUBUSHI MOTOR

JAZ16RS.At.Pth AlnewAvz13G.Pth:Freed 11 Slvmk.229/142/152Ng.7386039/0811351148

RUPA-RUPA MOBIL

0822.4718.5701

WA. 0857.3607.0979

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 15 Jt Angs. 2.806.000 Xenia 1300cc DP 15 Jt Angs. 4.434.000

0822.3344.0990 /0851.0142.2950

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

78.17/09-27/10

38.18/09-17/10

38.27/10-26/10

* * * * *

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

031-8549567-081230911115

ALAMINIUM

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya

00 27/09 26/10

DP. Mulai 16 Jt-an saja

38.17.09-16/10

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

Bonus electrik Mirror, Velg Racing, Cover Jok, V-Cool, anti Karat info & Pemesanan

BUSANA

C75 = 50.000 Eceran = 52.000 C65 = 45.000 Eceran = 47.000 Reng = 22.000 Eceran = 23.000

Metal Stat = 22.000

WA 0812.3028.9288 79.28/09-26/10

Hub: 0812 1780 0900

PENGOBATAN PENGOBATAN Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN Tentang Pacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis, Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0857.3326.8938 GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

38.18/09-18/10

-

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

5920876 / 085100127996 / 081242974292

41.24/09-23/10

38.20/09-19/10

INVES Hanya 50Jt Atau 75Jt saja dpt 1 unit Rmh Type 36.Daerah bangil & Krian Segera Hub:0822.3332.3808 Adam

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332 Aertehnik servis AC,Kulkas,Dispenser,M.Cu ci,Chiller/Central AC Hub:085100581280 081252929980

HOTEL ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

RUPA-RUPA

SEDOT WC

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

BIRO JODOH Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

LOWONGAN Cari tenaga baby sitter pendidikan Gratis pengalaman & yang belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447 Di butuhkan Wanita Umur 21Th-25Th.Untuk Club Malam.Penampilan menarik Fas Mees Hub:0822.3468.0095

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

SURABAYA SELATAN Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

Orang hilang ≈Muchamad Noor Hadi 38Th∆. D/a.Kampung Malang Kulon RT.02/RW.11.T egal Sari Sby.No.KTP:1256.1227.0678.0005 Hlg BPKB Ertiga»2015 AN ISKANDAR L1914SM Rangka MHYKZE81SFJ309018, Mesin K14BT1182065 Jl.Ahmad Jais 26 Sby BPKB Granmax»2013 L9458T Rangka MHKT 3BA1JDK018652 Mesin MA69756 AN. Iskandar Jl.Ahmad Jais 26 Sby BPKB Granmax»2013 L9773NA Rangka MHKT3BA1JDK020009 Mesin MB 36647 AN. Iskandar Jl.Ahmad Jais 26 Sby

BPKB Spd Mtr Suzuki»2009 L-6179QN.Nk:MH8BE4DFA9J741910.Ns:E451iD777 335.AN.Iskandar Jl.Ahmad Jais 26 Sby BPKB Spd Mtr Suzuki»2007 L-2015ON.Nk:MH8BE4DFA7J227466.Ns:E451iD226 158.AN.Iskandar Jl.Ahmad Jais 26 Sby BPKB Spd Mtr Suzuki»2012 L-4650SA.Nk:MH8BE4DUACJ304752.Ns:E470iD33 2993.AN.Iskandar Jl.Ahmad Jais 26 Sby BPKB Spd Mtr Kaisar»2009 L-9486NB.Nk:MGDT15MKT9J001709.Ns:162FMJ09 030559.AN.Iskandar Jl.Ahmad Jais 26 Sby Hilang BPKB Mtr Harley Davidson L-2280KS.An.Gonong Iman Abadi.Kedung Anyar 14 Sby

Dcr Karyawati Pijat Umur 20-35Th Hub:081241526620 / 0858.5388.0873

Hilang STNK Honda NF 100 SLD L-4034XU.A/n.Agus Santoso.D/a.Banyu Urip Wetan Tengah 2/9 Sby

Di Cari Sgr pegawai wanita utk Rumah makan bs bungkus nasi.Hub:0821.4053.1245

Hilang STNK Mio Soul A/n.Teng Yuliana Nopol:L-2042-AC.Hub:085100481110

Perusahaan Resmi+Terdaftar

Hilang BPKB Honda Stream 2002 L-1435LD.A/n.Tjhie Kang Nio Hub:08814304406

BUTUH CEPAT u/ Kantor/ PT 75 Orang P & W * Min SMP,SMU/K-S2 U/Bagian : * Pengalaman tdk diutamakan - ADM,ACC,KEU,HRD, (Bukan Sales) * Kerja Minggu ini - Gudang, Pack, Umum PENGHASILAN : 3,8 - 5 JT + BONUS+Dll. TLP/SMS DATA Hub: 0857.3321.6221 ( Bpk. Raffty HRD Personalia) 38.01/10-01/11 38.06/09 05/10

Hilang STNK HND Beat L-6653-YA.A/n. Khoirina Ulfa.D/a.Kupang Krajan 2/20 sby HL STNKB H VARIO COKLAT W-6349- QY a/n: DENY ISNAN ZAINI d/a: KEBOGUYANG RT01/06 JABON SDA HILANG STNK Ymh Jupiter Z «07 L4304-YR a/n. Soelikah, Manukan Lor 8c/26 Sby

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

LAMONGAN

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439

KEHILANGAN

38.21/09-21/10

41.24/09-23/10

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

41.18/08-27/09

79.18/09-18/10

Hilang Stnk spd mtr S-3255-JX.Nk:MH33C10 028K102197,Ns:3C1102932,AN.DONY FAESOL WAHYUDI,D/a:DS.SEDAYULAWA S RT.5 RW.2.KEC.BRONDONG Kab. Lamongan Hilang stnk spd mtr S-3209-JO,Nk:mh1kc12 147k070394.Ns:kc12e1071818,an.AHMAD MUHAIMIN,D/a:JL.GOTONG ROYONG RT.4 RW.8 DS/KEC. BABAT Kab.LAMONGAN

Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda 41.8/09-9/10

Hilang stnk spd mtr: S 3338 J. Nk: MH1JB51165K230702 Ns: JB51E1241145, AN. ABDUL KOLIK, D/a: DS. PAJI RT.2 RW.7 KEC. PUCUK KAB LAMONGAN

41TM.1/09-8/10

38.29/09-29/10

KEDIRI

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

KEHILANGAN Hilang Stnk ag 6846 dk .saipan ds.jarak plosoklaten kdr Hilang stnk ag 6540 kp an.abdul rochim pare kdr.

41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

40.23/09-22/10

38.25/09-24/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

Hilang Stnk ag 5487 eq An ulfa fitriana . Sidorejo pare kdr 00.14/09-13/10 41.6/09-12/10

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

HUB: ZHU FU SHOP

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

38.06/10-06/11

41.TM09/09-15/10

20/09-19/10

38.06/10-06/11

The Best Massage in Town Cakep, ramah, baik Service sangat memuaskan panggilan /di tempat 24 jam tenaga pria untuk pria bisa live show juga

BU MINI Cantik Pijat Kebugaran Tradisional P/W Pggl A/J Htl /Losmen,Perum Apartemen H:0838.5499.9511 / 081.935.094.823

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502

Hilang Stnk Ag 6377 eo, jayenuri, kapi kunjang

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

41.3/08-31/09

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

Hilang stnk ag 2611 fm H.ROICHAN DS.WONOREJO PUNCU KDR Hilang Stnk ag 3684 da .an.zulaikatin .ds canggu badas kdr

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

Pijat Capek∆ + Bekam Kering Buat Wanita 24Jam H:Didit Tlp / WA 088217696764 -NO SEX-

00.11/10-16/10

38.23/09-22/10

38.08/10-08/11

SMS : 081217234891 38.09/10-08/11

38.4/10-04/11

38.27/09-26/10

41.09/09-15/10

38.29/09-29/10

Bersih,Ramah & Privasi terjamin

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

00.30/09-29/10

79.11/10-10/11 79.20/09-19/10

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

SURABAYA TIMUR Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

BPKB Spd Mtr Suzuki»2013 L6856TJ Rangka MH8BF46AADJ106689 Mesin AEP1iD106643 AN.Iskandar Jl.Ahmad Jais 26 Sby

PARANORMAL - PENGOBATAN

THERAPYS KEBUGARAN IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

085100380511

HILANG BPKB MTR HND TH.12 L.4981.HG AN.TAVIP WAHYU HADIONO.JL.KARAH AGUNG 6/6 SBY.NK.MHIJF5I3XCK0950I6. NS.JF5IE3094757

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

Jl. Simolawang I/82 Sby

KEHILANGAN

(031) 5611001/8665686/70922999

INVESTASI

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 031-5150.3330/ Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

AHLI GIGI

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

FASDHU Mengatasi berbagai Macam Keluhan Stroke,Diabet,Jantung Koroner ,Lemah Syahwat,Gagal Ginjal,Dll.Hub:0812 3355 7839 Pakar:Syaraf Terjepit,Diabetes,Hipertensi,Im potensi,Wasir,Rematik,Infertilitas,Inner Power Energy H:081235853888

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

38.7/10-06/11

Djoko Lelono Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

38.23/09-12/10

BANGUNAN

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115 38.18/08-17/09

79.07/10-06/11

PALING MURAH Gratis asuransi

Wahyu Arsi Tektur Bangun Baru/Renov+ Design Rmh/Ruko Dll Berkualitas Hub:081803801964/085101551964

Mlm tabungan syariah resm ojk apli 4 jt 1 thn 30 jt uztd yusuf mansur hub 085606663483

Hub: STEVEN : 081234510860 WA /BB : 5B68IA29

38205709 3573859

BPKB Spd Mtr Yamaha»2003 W-2255XH.Nk:MH34ST1053K311507.Ns:4ST648536 AN.Sutono Jl.Gebang Malang RT13 RW02 Sda

38.20/09-19/10

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

NISSAN DATSUN diskon hingga 50 jt-an

3894874 3773148

ARSITEKTUR

SERVICE

38.12/10-11/11

- AGYA - AVANZA - YARIS- INNOVA - FORTUNER - SIENTA

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN

SENDY 082232446706 5F9DBF51

Info Selengkapnya Rizal Hub: 081350058725 Astra Daihatsu

Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

SEDOT WC

ELEKTRONIK DICARI

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

Grand Max Pick UP (1.300 cc) DP. 9,6 Jt Xenia X (1.300 cc) DP. 8,5 Jt Ayla X (Tipe Paling lengkap) DP. 8,5 Jt

AVANZA DP. 15 Jt AGYA DP. 14 Jt CALYA DP. 19 Jt CEPAT INNOVA DP. 45 Jt PROSES & MUDA FORTUNER DP. 80 Jt Hub: 0812.3311.1938 SIENTA DP. 24 Jt WA : 0812.3311.1938

Tnh Kav Sbgn 6x11,6x12 Masangan kulon 5x10=50Jt.Jumput rejo Dp.50% Diangs 2Th 085102494955/085606535159

HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam) AC...AC...DINGIN!!! Berkwalitas,AC Split Scond=1 Juta (05-3/4-1PK-2PK) 350 Watt.08 5100995098-0315012481 Persewaan AC.

38.16/09-15/10

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

79.27/09-26/10

SURABAYA UTARA

TANAH DIJUAL

Bantu pinjamkan jaminan sertifikat,BPKB, Melayani take over Hub:081703114244

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

TOUR TRAVEL

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

Rmh Rakyat Masangan Kulon 130Jt Jumput Rejo 110Jt Dp 50% Sisa Diang s/d 3Th 081216161595/085606535159

BANK

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

BIRO JASA

79.18/09-18/10

00.27/09 26/10

RUMAH DIJUAL

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

DP 11 Jt-an

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

SURABAYA BARAT

SURABAYA

00.27/08-26/09

PICK UP L300

DP.4 Jt-an

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

00.27/09-26/10

T.120SS

Jual Tanah Petok D / Sporadix Luas 8,6ha, Raya tambak langon Sby.Nanati diuruskan sampai menjadi SHM.Hrg 2.7Juta per 1m2 Hub:081330766853

Pinjaman,Uang Langsung Cair(Jaminan BPKB)Hub:08100161759-0818372724 Waru,Sepanjang,Banyuurip,Wiyung

79.01/10-01/11

Gran Max 1.300 cc standart Gran Max 1.500 cc standart Gran Max 1.500 cc AC Nippon Denso (ND) Power Sterring

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

SIDOARJO

ANEKA KEBUTUHAN

• HONDA • CBR 250CC/Tiger»06(M)+Vixion»09(B)= 8.5Jt/Pulsar 200CC=8Jt/Mtc Kimco»08+»06 /RX100 Ors 100% Tlf Hp:0821.3198.3021

RUPA-RUPA MOBIL

TANAH DIJUAL

Jual Tnh SHM Bangsal Mejoketo L.1960m2 BU Hrg.400Jt (Nego) Hub:082115066999081332224306

Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

Jl. Lebak Rejo 34 Jl Jl. Rembang Sel 41B

00.08/10-07/11

38.30/008-30/09

OTOMOTIF

RUKO

LAYANAN IKLAN PAS SURABAYA TENGAH

Room BerAC, Bersih,Pemijat Ramah

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

JOY Muscle Massage+++ untuk panggilan 24 Jam Go Hub:085102165650

HP. 081254557089 38.29/09-28/10

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

Cantik-Putih-Sexy-Indo China 00.12/10-17/10

38.12/10-11/11

40.12/10-11/11

38.16/09-15/10

Jam: 07.00 s/d 21.00

38.4/10-3/11


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Komisi C Stop Proyek Tanggul Penahan Air PT Karya Marga Probolinggo, Memorandum Pekerjaan pembangunan tanggul penahan air milik pengusaha PT. Karya Marga di jalan raya Prof. Hamka, Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, akhirnya dihentikan sementara oleh Komisi C DPRD Kota. Keputusan tersebut diambil Komisi C DPRD Kota Probolinggo saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek. Ketika sidak, anggota dewan menemukan indikasi pelanggaran terhadap sempadan saluran air irigasi. “Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 08/PRT/M/2015 tentang penetapan garis sempadan jaringan irigasi, dalam pasal 7 ayat 1, 2 dan 3,”ujar Ketua Komisi C, Agus Riyanto, Selasa (11/10). Agus Riyanto mengatakan, penjelasan pasal 7 ayat 1 berbunyi, penentuan garis sempadan saluran irigasi bertanggul diukur dari sisi luar kaki tanggul. Sedangkan ayat 2 berbunyi jarak garis sempadan paling sedikit sama dengan ketinggian tanggul saluran irigasi, dan ayat 3 berbunyi dalam hal tanggul mempunyai ketinggihan kurang dari 1 meter. “Sesuai penjelasan peraturan menteri tersebut kami minta pekerjaan tanggul penahan air dihentikan sementara, sambil menunggu hasil dengar pendapat yang akan digelar, Rabu (12/10) sekitar pukul 09.00 Wib. Bagaimana hasilnya harus kita patuhi bersama,” tandasnya. Politisi PDI Perjuangan ini, menambahkan, dengar pendapat yang akan digelar akan mengundang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait. Diantaranya, Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan (BPMPP), Dinas Pertanian (Disperta), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Kecamatan, Kelurahan, beserta Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Kita ingin mengetahui batas-batas lahan milik pengusaha PT. Karya Marga sesuai sertifikat yang dikeluarkan BPN. Sambil mempertanyakan bangunan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) yang ada ditengah lahan tersebut yang sudah ditutup sebagian karena dianggap merugikan petani,”imbuh Agus Riyanto. Kabid Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo, Ghofur Effendy, menyayangkan pemilik lahan tidak mengindahkan surat bernomor 610/551/ 425.101/2016, tertanggal 10 Oktober 2016, perihal penghentian pembangunan pagar. “Surat yang kami kirim tersebut untuk menindaklanjuti hasil peninjauan dilapangan bahwa pembangunan pagar melanggar ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 08/PRT/M/2015 tentang penetapan garis sempadan jaringan irigasi,” ucapnya. Mendengar pernyataan itu, pemilik lahan dari PT Karya Marga, Budiarto, sempat bersitegang dengan Ketua Komisi C dan Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo yang diminta untuk menurunkan tensi emosinya agar bisa ada pemecahan dan solusi yang baik agar tidak merasa ada yang dirugikan. “Maaf, logat kami sudah biasa seperti ini cara bicaranya. Kami bukan emosi tapi mau menjelaskan lahan ini sesuai dengan sertifikat yang kami miliki dari BPN. Sertifikat lahan berupa tanah seluas 2 hektar menjadi hak milik bukan hak guna bangunan milik pemerintah,” jelas Budi KM, sebutannya. Tak puas menjelaskan, pemilik lahan menunjukan jalan yang terkena pekerjaan bangunan merupakan hak miliknya karena berada di dalam area lahanya yang sudah masuk dalam sertifikat. Begitu juga dengan bangunan JITUT milik Disperta yang posisinya berada ditengah lahan miliknya. “Kami bukan membangun pagar, tapi tanggul penahan air. Kalau itu yang dibangun, pastinya akan memohon ijin kepada Disperta PU Bidang Pengairan dan BPMPP. Setelah tanggul selesai terbangun, saya tegaskan tidak ada pendirian pagar dan bangunan. Lahan ini akan dibiarkan kosong,” tegas Budiarto. Mendengar penjelasan tersebut, Ketua Komisi C, Agus Riyanto, meminta pemilik untuk hadir dalam hearing agar ditemukan jalan keluar dan solusi yang terbaik agar tidak ada yang merasa dirugikan. “Keputusan untuk melanjutkan pekerjaan tanggul penahan air menunggu hasil hearing. Jika tidak ada masalah yang melanggar aturan dan ketentuan, silahkan pekerjaan diteruskan,” paparnya. (mhd)

Keluarga Minta Polda Pulangkan Jenazah Ismail Keluarga Ismail lapor Polres

Probolinggo, Memorandum Pihak keluarga Ismail Hidayah, korban kekejian Taat Pribadi, Selasa (11/10) pagi, mendatangi Polres Probolinggo. Tujuannya, minta bantuan Polres agar jenazah Ismail yang kini berada di Polda Jatim, segera diserahkan atau dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Selain itu, Bibi Rasemjan, bermaksud mengetahui secara istri Ismail, bersama pengaca- jelas, kronologis penculikan ranya, Asman Afif Ramadhan, terhadap Ismail hingga pem-

bunuhan yang dilakukan kaki tangan Taat Pribadi, 2015 silam. Sebagai istri, Bibi mengaku belum tahu bagaimana kronologis penculikan terhadap suaminya, 2015 lalu. “Selama ini, yang kami ketahui, hanya cerita dari mulut ke mulut saja. Bukan dari penyidik langsung yang mengetahuinya dari hasil introgasi pada pelaku,” kata Bibi Rasemjan, melalui pengacara Asman Afif Ramadhan, kemarin. Na mu n s ay a n g ny a , pembicaraan antara penyidik dengan pihak keluarga, berlangsung tertutup. Awak media hanya diperkenankan mengambil gambar dari luar ruangan. Hal ini, demi men-

Diterjang Angin, Tenda Bocor

Kepala Kesbangpol Lamongan, Sujito (tengah), saat berada di depan tenda padepokan Dimas Taat. (bai)

Probolinggo, Memorandum Kondisi di tenda sementara, padepokan dimas kanjeng taat pribadi makin sepi. Data terakhir, tingga sekitar 212 orang masih bertahan di tenda tersebut. Sementara cuaca yang buruk belakangan ini, juga berdampak pada kondisi tenda. Hujan yang turun disertai angin sehari sebelumnya, membuat tenda bocor. Selasa (11/10) siang, beberapa penghuni tenda tengah membenahi atap tenda yang bocor. Beberapa pengikut nampak tengah sibuk, mengganti terpal tempat mereka tinggal selama di padepokan. Terpal sebagai atap tenda, sudah mulai usang dimakan usia. Sebab, sejak didirikan sekitar lima bulan lalu, terpal ini belum sempat diganti. “Sudah waktunya ganti memang. Semalam hujan lebat dan angin kencang, banyak yang bocor, kata salah satu pengikut

yang membenahi tenda, Muhammad Nur. Lelaki asal Bogor Jawa Barat ini pun mengaku, selama tinggal di padepokan pihaknya memang tidur di tenda terpal. Namun, itu semua tidak menganggu kekhusyukannya dalam melaksanakan ibadah. Terang-terangan ia juga membantah, jika ada ajaran sesat dalam padepokan. “Mana ada yang berbeda, semua sama, tidak ada yang menyimpang dari ajaran Islam,” tegasnya. Sementara itu, ditanya soal pernyataan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, perihal pemberian uang makan sebesar Rp. 900 ribu dan tiket pulang gratis, lelaki berbadan kekar ini juga terang-terangan menolak. Kepada Memorandum, Nur, sapaan akrabnya mengatakan, ia tak perlu uang untuk sekedar pulang atau makan. Selama ini, katanya, untuk urusan makan dan pulang pergi dari daerah asal, Nur mengaku tak pernah kekurangan. “Kalau pun mau, sekarangpun saya bisa. Kami bertahan hanya karena menunggu keputusan ketua yayasan, Marwah Daud,” sergahnya, seraya melanjutkan membetulkan atap tenda. Hal tersebut, jelas bertentangan dengan himbauan yang dilayangkan pihak kecamatan pada yayasan PDKTP. Terkait himbauan pembongkaran tenda secara kesadaran sendiri, terutama tenda yang sudah rusak atau tidak ditempati. “Surat itu sifatnya masih himbauan, agar mereka (pegikut), membongkar sendiri tenda yang tidak ditempati, dengan kesadaran sendiri,” sebut Camat Gading, Slamet Hariyanto. (py)

jaga kerahasiaan dan privasi keluarga korban. Dikatakan Asman, niat keluarga untuk mengambil jasad Ismail, hanya karena ingin menyemayamkan Ismail dengan layak, di pemakaman keluarga, di Situbondo. Selain tujuan itu, pihak keluarga juga berniat untuk melaporkan upaya peni-

puan yang dilakukan Taat Pribadi. Sebab dalam kasus ini, seluruh keluarga Ismail menjadi korban, baik dari segi penipuan maupun pembunuhan. Namun, polisi masih akan mengumpukan alat bukti pendukung yang kuat, sehingga laporan keluarga ismail, dapat diproses lebih lanjut. “Kalau

dalam kasus penipuan, akan kami kumpulkan dulu bukti-buktinya. Bisa diangkat menjadi laporan dan masuk dalam kasus atau tidak. Jika bukti tidak mencukupi, maka akan kami tampung sebagai pengaduan saja,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syariffudin. (py)

DPRD Kota Probolinggo Sahkan Perubahan Anggaran 2016 Probolinggo, Memorandum Setelah melalui pembahasan di tingkat komisi dan badan anggaran, Perubahan APDB Kota Probolinggo 2016, akhirnya disetujui semua fraksi di DPRD setempat. Persetejuan tersebut disampaikan dalam rapat paripurna pandangan fraksi terhadap PAPBD 2016 di gedung dewan, Senin (10/10) malam. Rapat paripurna eksekutif dan DPRD Kota Probolinggo Fraksi PPP, Fraksi PKB, Fraksi Golkar, Fraksi Ge-De, sehingga kurang sehat, layu dan banyak Fraksi PDIP, dan Fraksi Nasdem secara ditumbuhi rumput. Oleh karena itu, FGede prinsip setuju namun memberi catatan. menyarankan agar pemeliharaan diserahkan Yakni, optimalisasi serapan anggaran di sisa kepada BLH supaya teratasi dengan baik. waktu tahun berjalan ini. Dewan meminta FGede juga meminta pemerintah mempemerintah untuk bisa akselerasi program fungsikan tempat pelelangan ikan (TPI) sebadan kegiatan namun tetap memperhatikan gaimana mestinya. Sebab, selama ini tempat out put dan outcome nya. tersebut sebatas sebagai tempat timbang, Fraksi Golkar dan Nasdem misalnya, bukan tempat lelang yang sesungguhnya. menyarankan eksekutif memanfaatkan sisa Terkait dengan masalah tambak, FGede waktu tahun anggaran ini secara efektif dan meminta pemerintah lebih maksimal lagi tepat sasaran. Dengan disetujuinya perubahan dalam pengelolaannya sehingga memberikan anggaran, maka pemerintah dituntut mampu kontribusi yang nyata bagi PAD. menyerap secara maksimal dalam rangka FPKB, salah satu yang disorot adalah soal memberikan pelayanan kepada masyarakat. BOP dan BOSDA untuk sekolah swasta dan Soal mutasi pejabat, fraksi ini meminta ekse- negeri. PKB meminta supaya BOP dan BOSDA kutif betul-betul mempertimbangkan aspek segera dicairkan dan paling akhir November profesionalitas, kapasitas dan kapabilitas. Ka- 2016. FPPP meminta adanya pendataan penrenanya, FGolkar menyarankan kepada tim duduk miskin di setiap kelurahan sehingga data Baperjakat agar SDM yang dimutasi untuk yang dimiliki benar-benar akurat, dan update. mengisi sebuah jabatan, kualified. Pada kesempatan itu, Walikota dan Fraksi Gerindra-Demokrat, meminta pimpinan DPRD menandangani PAPBD pemerintah menyatukan kegiatan pemeli- yang sudah disetujui. Selanjutnya PAPDB haraan taman pada satu pintu di dinas yang segera dikirim ke Gubernur untuk dievalumembidangi (Badan Lingkungan Hidup). asi. “Kami sangat berterima kasih atas kerPertimbangannya, selama ini taman-taman jasamanya sehingga PAPBD ini selesai dan yang ada di pinggir jalan raya tidak terawat disetujui,” pungkas Walikota.(adv)

Pembangunan Simpang Lima Gladak Serang (3)

LSM Ikut Jadi Benteng BANYAK orang terperangah ketika anggota Komisi C DPRD Kota Probolinggo mengungkap adanya peran LSM di proyek simpang lima Gladak Serang. Secara implisit, dewan membaca LSM yang dikatakan berada di lokasi proyek tersebut, seakan menjadi benteng terhadap pihak yang akan merecokinya. “Buat apa di sana. Apa peran dan fungsinya LSM di sana. Yang bisa nyetop proyek itu pemerintah. Kita pun bisa.

Nggak usah pakai begituan,” tanda Hamid Rusdi di sebuah kesempatan hearing tentang Gladak Serang. Memang cukup riskan ketika kelompok kritis, LSM, yang semestinya memposisikan diri sebagai pengontrol kebijakan justru berada dalam pusaran proyek. Konflik kepentingan jelas terjadi sehingga berpotensi terjadinya pembiaran manakala ada penyimpangan. Ribut-ribut LSM ini sedari

awal sudah dimulai sejak permulaan semua proyek. Mereka malah difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk ‘nimbrung’ pada pelaksanaan proyek. Namun, bukan pengawasan atau kontrol independen yang dimaikan. Sebaliknya, peran LSM dalam masalah proyek sudah off side. Ada yang mengatakan mereka masuk terlalu jauh ke dalam hingga menekan aparatur pemerintah yang membidangi proyek. Tekanan itu sangat dirasakan, sampai Proyek simpang lima Gladak Serang.

muncul keluhan di internal aparatur. Mengapa LSM sampai se-

jauh itu. Kenapa mereka terlalu jauh masuk ke dalam. Dalam situasi semacam

ini, persoalan yang muncul di proyek simpang lima Gladak Serang, akhirnya luput dari perhatian. Mestinya pihak luar seperti LSM mampu merespon keluhan masyarakat soal penutupan jalan secara total terkait pembangunan Gladak Serang. Tapi, sayangnya tidak ada LSM yang merespon. Kelompok kritis ini tak mampu membaca situasi dan harapan masyarakat umum. Tak heran, satu-satunya harapan masyarakat adalah mereka sendiri dan media untuk merespon sesuatu yang dinilai merugikan.(yud/bersambung)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

7 Jamaah Haji Jember Meninggal Dunia Jember, Memorandum Setelah kepulangan seorang jamaah haji Tuminah, warga Desa/Kecamatan Mayang yang tergabung pada kloter 52 dari Kota Malang, yang sempat tertunda karena sakit. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember mengumumkan 1.992 jamaah haji sudah tiba di tempat asal Senin (10/10), dan tujuh jamaah haji meninggal dunia. Kepala Seksi Haji dan Misbahul Munir Umroh, Kantor Kementerian Agama Jember, Misbahul Munir mengatakan, setelah tibanya seorang jamaah haji Tuminah pada keluarganya Senin (10/10), maka dipastikan 1.992 jamaah haji dinyatakan kembali pada keluarganya. “Awalnya ada 1.999 jamaah calon haji Jember yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Tapi diketahui 7 orang meninggal dunia sebelum pelaksanaan ibadah Armina dan saat pelaksanaan ibadah haji,”jelasnya. Tujuh orang yang dinyatakan meninggal dunia adalah Misnawar (76), Warga Balung, Sahriye (76) Warga Silo, dan Sawi (73) Warga Ledok Ombo. Mereka meninggal dunia sebelum pelaksanaan ibadah Armina. Sedang empat orang lainnya meninggal dunia pada saat pelaksanaan ibadah haji. Mereka adalah Kasbulah (77) Warga Umbul Sari, Anwar (60) Warga Sukowono, Joko Heriyono (60) Warga Kaliwates, dan Arjuni (74) Warga Panti. (edy)

20 Kecamatan Rawan Longsor dan Banjir Bandang Bondowoso, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso menyatakan, 20 dari 23 kecamatan di Bondowoso itu rawan bencana longsor dan banjir, sehingga perlu langkah antisipasi saat memasuki musim penghujan kali ini. Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triatmoko mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat imbauan pada 20 kecamatan rawan longsor dan banjir untuk lebih waspada dengan mengenali lingkungannya dan kerentanan yang ada di wilayahnya masing-masing. Menurut dia, puluhan kecamatan di Kabupaten Bondowoso dikategorikan rawan longsor berskala menengah dan tinggi, dan ada sembilan kecamatan yang berskala menengah tinggi serta 11 kecamatan lainnya berskala menengah. Penetapan daerah rawan longsor dan banjir, kata Kukuh, menindaklanjuti surat edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo pada 2 September 2016, salah satun isinya menyatakan, BMKG memetakan adanya beberapa daerah yang berpotensi terjadinya gerakan tanah atau longsor di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Bondowoso. “Indikasi tanahnya mudah bergerak dan dapat terjadi bencana longsor serta banjir bila di 20 kecamatan tersebut terus diguyur hujan dengan instensitas tinggi,”ungkapnya. Kukuh menyebutkan, 20 kecamatan di Bondowoso yang rawan longsor dan banjir dengan skala menengah tinggi, yakni Kecamatan Maesan, Pakem, Tegalampel, Wonosari, Curahdami, Grujugan, Klabang, Sempol, Wringin.Sedangkan daerah rawan longsor berskala menengah yaitu, Kecamatan Sukosari, Tapen, Cerme, Tlogosari, Taman Krocok, Bondowoso, Botolinggo, Sumber Wringin, Binakal, Prajekan, dan Pujer.”Selain rawan longsor terdapat juga lima kecamatan yang rawan banjir bandang, yaitu Kecamatan Tapen, Wonosari, Cerme, Prajekan dan Kecamatan Klabang,” tandasnya. Lebih jauh, Kukuh menjelaskan, BPBD Bondowoso saat ini mulai melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak bencana yang dimungkinkan terjadi memasuki musim penghujan. “Petugas BPBD setempat siap terjun kapan pun bila terjadi bencana alam,”tegasnya.(ant)

Cuaca Buruk, Pencarian Nelayan Hilang Dihentikan Jember, Memorandum Pencarian nelayan asal Pamekasan yang hilang di Perairan Gunung Watangan, Kabupaten Jember, Selasa (11/10), dihentikan sementara karena terkendala cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan setempat. Komandan tim Basarnas Pos SAR Jember,Rudi Prahara mengatakan,ombak cukup tinggi, sehingga perahu karet SAR gabungan harus balik ke Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma). “Karena cuaca buruk pencarian terpaksa dihentikan sementara,” ujarnya di sela-sela pencarian korban di Pantai Papuma Jember, Selasa (11/10). Seorang nelayan asal Kabupaten Jember, Usman (26) bersama pamannya Riski (43), warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember mencari ikan dengan menggunakan jukung di Perairan Gunung Watangan, Kecamatan Wuluhan, Minggu (9/10) lalu. Saat menarik jaring ikan, tiba-tiba korban mengeluh sakit perut dan hendak buang air besar di bagian belakang jukung, kemudian tidak berselang lama korban sudah tidak ditemukan di atas jukung dan diduga korban terpeleset dan jatuh di laut. “Pencarian sudah dilakukan sejak Minggu (9/10) dan Senin (10/9), namun hasilnya masih nihil. Bahkan pencarian tidak bisa dilakukan hingga sore hari akibat cuaca buruk,”terang Rudi. Menurut dia, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian nelayan hilang tersebut yakni dari Basarnas Pos SAR Jember, SAR Rimba Laut, Pos Angkatan Laut di Kecamatan Puger, Polair Jember dan keluarga korban juga ikut melakukan pencarian. “Pencarian korban di tengah laut dihentikan sementara sampai cuaca kembali normal dan memungkinkan untuk melakukan pencarian di perairan Gunung Watangan dengan perahu karet tersebut,” ujarnya. Dia menjelaskan, pencarian pada Selasa ini dimulai dari Pantai Papuma dengan menggunakan perahu karet, namun sekitar 3 mil berjalan untuk menuju ke lokasi jatuhnya korban, tiba-tiba gelombang laut menerjang dan perahu karet terpaksa harus kembali ke Pantai Papuma. “Sebagian besar nelayan hari ini juga tidak melaut karena ombak cukup tinggi, namun kami masih menunggu hingga sore hari. Kalau cuaca kembali normal, maka pencarian dilanjutkan, namun kalau tidak memungkinkan, maka pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (12/10) pagi,” katanya, menambahkan.(ant)

Proyek pembangunan tambak udang Vename yang ditolak warga Puger dihentikan.

Bupati Jember Stop Pembangunan Tambak Udang Puger Jember, Memorandum Bupati Jember dr Faida dengan tegas menyatakan keputusannya menutup sementara aktivitas pembangunan tambak udang vaname milik PT Pendawa Lima Sejahtera Bersama (PLSB) di Pesisir Pantai Pancer, Kecamatan Puger. Keputusan itu diambil Bupati setelah melalui rapat mediasi bersama antara warga penolak tambak, pengusaha tambak dan dinas terkait. Rapat itu dipimpin langsung oleh Bupati di ruang rapat Gedung Pemkab Jember. “Disepakati mundur dulu satu langkah. Artinya mengevaluasi seluruh perizinan dan pelaksanaan yang sudah terjadi. Kesepakatan ini dituangkan hitam di atas putih bahwa akan menghentikan selama satu bulan kedepan,”ujar Faida Selasa (11/10). Menurut dia, penghentian pembangunan tambak udang itu juga dilakukan terhadap aktivitas alat berat yang selama ini dikeluhkan warga dan

nelayan yang menolak. Namun untuk penyiraman dan perawatan pohon yang ditanam di kawasan konsesi tambak tetap boleh dilakukan. “Semua aktivitas alat berat dan pekerjaan yang dilakukan manusia kita hentikan. Kecuali penyiraman pohon,”tandasnya. Lebih jauh, Faida mengatakan, langkah konsultasi itu akan dilakukan oleh Pemkab Jember kepada Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) serta Kementerian Kehutanan (Kemenhut), karena selain berada di kawasan pesisir, pembangunan tambak itu juga dilaporkan telah merusak vegetasi pantai, yakni pohon pandan

yang menjadi pagar hidup apabila terjadi gelombang pasang. “Apalagi letaknya juga berada di pinggir jalur lintas selatan (JLS). Jadi jangan sampai apa yang telah kita rancang tidak menimbulkan masalah di kedua sisi,” tuturnya. Keputusan penghentian itu diambil karena Faida juga tak menginginkan ada keresahan pada pengusaha yang telah melakukan investasi di Jember. Karena bagaimanapun juga, investor itu telah melakukan pembangunan tambak yang sudah berjalan lebih dari 1 bulan terakhir. “Tapi kita sudah sepakat jika ada hal-hal yang luput dari pengamatan (salah pada proses perizinan) akan dievaluasi,” terangnya. “Masalah utama yang saya lihat adalah perusakan lingkungan, karena menurut saya apapun alasannya perusakan lingkungan itu tak bisa

ditoleransi,”imbuhnya. Dikatakan, pihak perusahaan beralasan perusakan vegetasi pantai itu dilakukan karena pohon pandan tersebut tumbuh di kawasan lahan yang menjadi izin konsesi PT PLSB. Pihak pengembang juga berdalih bahwa nantinya tanaman yang dicabut itu akan diganti dengan tanaman lainnya di lokasi berbeda yang berada di satu kawasan tambak. “Namun tadi sudah disepakati kalau persepsi (perusakan vegetasi pantai) adalah salah dan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah. Dan mereka (pengusaha tambak) juga telah paham soal hal itu,” ujarnya. Mantan Direktur Rumah Sakit Bina Sehat ini juga menyebutkan, alasan lainnya adalah tentang pelanggaran batas sempadan pantai. Berdasarkan hasil pengukuran Dinas Perikanan, Pe-

ternakan dan Kelautan (Disnakperikel) Jember, juga diterobos oleh pembangunan tambak tersebut. “Soal sempadan pantai juga telah disepakati akan menjadi bahan evaluasi bersama. Apakah alternatifnya penambahan luasan izin lokasi atau bagaimana itu menunggu hasil evaluasi,” tuturnya. Faida memastikan bahwa setiap proses evaluasi dan kajian ulang terkait perizinan usaha tambak itu dilakukan secara fair. Termasuk kemungkinan dihentikannya pembangunan tambak itu secara permanen karena dinilai menyalahi dalam proses perizinan maupun pembangunannya. “Apapun hasilnya pasti nanti kami sampaikan. Termasuk segala kemungkinan yang terjadi. Yang jelas, saya bisa pastikan setiap proses evaluasinya berjalan fair,”pungkasnya (edy).

Evaluasi Pajak, Bupati Lumajang Forkopimda Situbondo Minta Warga Tak Terprovokasi Hasil Penghitungan Suara Pilkades Serentak Sindir Camat dan Kades Lumajang, Memorandum Terkait keterlambatan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) yang tidak sesuai dengan target, Bupati Lumajang, Drs As’at Malik M.Ag melakukan evaluasi di Pendopo Kabupaten Lumajang, Senin (10/10), dengan mengundang para camat dan kepala desa se-Kabupaten Lumajang. Dalam sambutannya, Bupati As,at Malik mengatakan, evaluasi penarikan PBB Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk tahun 2010–2016 Kabupaten Lumajang dengan baku pajak sebesar Rp 13 miliar, baru diterima sebesar Rp 9,5 miliar atau sekitar 72 persen. Sedangkan Pemkab Lumajang menargetkan pajak lunas untuk semua daerah 100 persen pada bulan Agustus 2016 . Dijelaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Keuangan Asli Daerah (DPKAD) untuk pembayaran pajak di seluruh desa dan Kelurahan yang sudah melunasi PBB 100 persen ada 90 desa. Sedangkan dari 21 Kecamatan yang ada, hanya satu kecamatan yang melunasi PBB-P2 100 persen, yakni kecamatan Gucialit.“Karena kecamatan merupakan satusatunya kecamatan yang mampu melunasi PBB-P2, Pemkab Lumajang akan memberikan reward kepada camat dan seluruh kepala desa se Kecamatan Gucialit,” kata As’at Malik.

Camat dan kepala desa se Kabupaten Lumajang mengikuti evaluasi penerimaan PBB di Pendopo Kabupaten.

Menurut dia, tidak dipungkiri jika dalam penarikan pajak daerah ini ada kendala di lapangan dan itu sudah disampaikan. Namun, dimungkinkan juga ada petugas yang setelah menarik pajak tetapi belum disetorkan. Selain itu juga ada pembelajaran yang harus diubah di desa, karena ada kepala desa yang sudah melunasi pajak warganya dengan harapan dirinya akan terpilih lagi menjadi kepala desa periode selanjutnya. “Karena itu warga harus diberi pengetahuan terkait dengan pajak,”tandas As’at malik. Usai memberi sambutan, kepada wartawan As’at Malik menjelaskan, terkait dengan pidatonya dihadapan camat dan kepala desa, dirinya sempat menyindir dengan cara

berkelakar. “Jangan–jangan, maksudnya kepala desa malayani masyarakat tetapi memberikan pendidikan yang salah. Kalau semua orang dibebaskan membayar pajak kan salah. Hal ini yang nantinya kita akan bangun,” kata Bupati As’at Malik, usai acara evaluasi. (uul/bud)

Situbondo, Memorandum Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan saat pelaksanaan pilkades maupun pasca penghitungan suara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari Bupati H. Dadang Wigiarto SH, Kapolres AKBP Puji Hendro Wibowo SH, SIK, Dandim 0823 Letkol. Inf. Ashari, SPd, Ketua DPRD, Drs Sonhaji Bashori, dan Kejari Satimin SH, melakukan pengecekan pilkades secara langsung ke beberapa desa. Di antaranya Desa Kilensari (Kecamatan Panarukan), Desa Tambakukir dan Kendit ( Kecamatan Kendit), Desa Selomukti (Kecamatan Mlandingan) dan Desa Kalirejo (Kecamatan Sumbermalang), Selasa (11/10). Bupati H Dadang Wigiarto mengatakan, pihaknya meminta kepada warga agar tak terprovokasi dalam pelaksanaan maupun pasca penghitungan suara pilkades yang dilontarkan orang-orang tak

Forkompimda memantau pelaksanaan pilkades.

bertanggungjawab. “ H a r a pan saya pesta demokrasi pilkades ini tidak ditunggangi oleh orang-orang tak bertanggungjawab dan masyarakat tak terpengaruh oleh provokasiprovokasi yang bisa menodai hasil pilkades tersebut,” harap Bupati Dadang. Dilain pihak, Kapolres AKBP Puji Hendro Wibowo SH, SIK mengatakan, kunjungan Forkopimda ke tempat pelaksanaan pilkades, tak lain untuk menjaga kondusivitas, keamanan, kenyamanan dan ketertiban pilkades yang ber-

muara pada hasil pemilihan yang berkualitas. Tak hanya itu yang disampaikan Kapolres Situbondo. Dia juga menjelaskan, untuk melakukan pengamanan Polres menerjunkan 636 anggota Polres Situbondo, 100 anggota Brimob Polda Jatim, 1 peleton Polres Banyuwangi, 1 peleton anggota Polres Bondowoso, 31 anggota Satpol PP, 31 anggota TNI Kodim 0823 dan 150 anggota Linmas yang tersebar di TPS TPS pelaksanaan Pilkades. (eru/bud)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Gerombolan Motor Keroyok 4 Santri Walisongo Panji Truk tebu menabrak sepeda motor dan menewaskan seorang pelajar.

Motor Ditabrak Truk, Pelajar SMK 1 Tapen Tewas Bondowoso, Memorandum Kecelakaan lalu lintas terjadi di pertigaan lampu merah Wonosari, Selasa (11/10). Truk pengangkut tebu menabrak sepeda motor. Akibatnya, Roni (17) warga Sempol tewas di tempat kejadian. Informasi yang dihimpun Memorandum, sebelum terjadi kecelakaan, truk pengangkut tebu yang datang dari dari arah timur itu sempat menabrak dan menyeret tujuh sepeda motor yang sedang parkir di pinggir jalan. Karena pemiliknya sedang cukur rambut. Apesnya, Roni yang berboncengan dengan adiknya dari arah berlawanan ditabrak truk pengangkut tebu tersebut. Karena kerasnya benturan, korban menderita luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedang adiknya selamat meski mengalami luka lecet. Gusti Gozali, teman korban di SMK I Tapen menuturkan, ketika dirinya akan potong rambut. Tiba-tiba ada truk pengangkut tebu dengan kecepatan tinggi terlihat oleng, karena sopir tak mampu mengendalikan truknya. “Korban yang kebetulan teman saya, langsung tertabrak dengan kondisi masuk ke bawah truk,”jelas Gusti. Sementara tujuh unit sepeda motor dan truk tebu langsung di bawa ke kantor lalu lintas sebagai bukti untuk proses lebih lanjut. (cip/bud)

Bupati Drs H Amin Said Husni menghadiri Muscab VIII PPP.

Muscab VIII PPP Bondowoso Ricuh Peserta Pertanyakan Uang Saksi

Bondowoso.Memorandum. Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bondowoso menggelar musyawarah cabang (Muscab) VIII di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Senin (10/10) Selain dihadiri seluruh ancab (Anak Cabang) PPP, hadir pula Bupati Bondowoso Drs H Amin said Husni, Ketua DPRD H Ahmad Dhafir, dan seluruh jajaran politisi PPP serta sejumlah undangan dan beberapa tokoh politisi partai di daerah. Ketua Panitia Muscab, Ali Wafa menjelaskan, pemilihan ketua DPC pada muscab VIII menggunakan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi. Di tengah penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus DPC, suasana sedikit gaduh ketika Ketua Anak Cabang (Ancab) PPP Kecamatan Tamanan, Saiful, mempertanyakan uang saksi yang belum dibayar separuh dari anggaran pada Pemilu 2014 lalu. “Dari total Rp 10 juta, separuhnya sampai saat ini belum dibayar, hanya dijanjikan terus,” teriaknya di arena muscab. Ketua DPC PPP, Drs H Buchori enggan memberikan penjelasan terkait apa yang disampaikan oleh Saiful. (cip/bud)

Situbondo, Memorandum Empat orang santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji Situbondo, mengaku jadi bulan-bulanan atau dikeroyok sekolompok orang tak dikenal di depan gerbang Ponpes Wali Songo, Selasa (11/10) dini hari. Peristiwa itu, kini dilapor- dalam penyelidikan. Yang kan korban pengeroyokan ke baru bisa kita lakukan adalah Mapolres Situbondo didamp- menerima laporan dan meningi kuasa hukum, Danial dampingi visum para korban Maulana SH yang juga pengu- di RSUD dr Abdoer Rahem rus Ponpes Wali Songo. Situbondo,”jelas Kasubag HuSantri korban pengeroyo- mas Polres Situbondo Ipda. H. kan, Ahmad (22), asal Situbon- Nanang Priambodo. do, Muhammad Asrori (17/ Menurut keterangan korpelajar) warga Desa Dawuhan, ban, sekitar pukul 01.00 WIB Kecamatan Grujugan, Kabu- dini hari, korban dan kawanpaten Bondowoso, Abdul Azis kawan dalam perjalanan pu(17/pelajar) warga Kelurahan lang menuju Ponpes WaliMimbaan, Kecamatan Panji, songo, setelah menyaksikan Kabupaten Situbondo dan pertandingan silat. Hafiz Zul Kifli (16/pelajar) Setiba di Jalan Basuki Rahwarga Desa Suling Wetan, Ke- mat, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Cermee, Kabupaten camatan Panji, ada segeromBondowoso. bolan pengendara sepeda “Identitas terlapor masih motor yang tidak diketahui

identitasnya, tiba-tiba melempar korban dengan batu. Tapi korban tidak menghiraukan pelemparan batu tersebut dan tetap melanjutkan perjalanan kembali ke Ponpes Walisongo. Saat tiba di gerbang ponpes pelaku yang tak diketahui indititasnya itu, langsung menabrak korban di bagian betis sebelah kiri hingga mengalami lebam. “Laporan sudah kita terima dan empat korban sudah kita antar visum. Selanjutnya, Polres Situbondo akan melakukan pengejaran atau pencarian tahu terhadap segerembolan pelaku yang sepeda motornya tertinggal satu di depan gerbang saat menabrak korban. Petugas akan berupaya keras mencari para pelaku, agar bisa diproses secara hukum,” pungkas Nanang. (eru)

Hilang, Nelayan Besuki Belum Ditemukan Situbondo, Memorandum Memasuki hari ketiga , tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap Hasan alias Pak Matus (41) yang hilang saat menangkap ikan di Perairan Selat Madura bersama dua nelayan lain, yaitu Subari (36) dan Faruk (38) sejak Sabtu (8/10) lalu, belum membuahkan hasil. Komandan Tim Basarnas, Prahista mengatakan, pihaknya terus berusaha sekuat tenaga untuk melakukan pencarian terhadap nelayan yang dinyatakan hilang tersebut. “Pencarian korban pada hari ketiga ini, masih nihil,” ungkapnya, Senin (10/10). Menurut dia, pencarian korban yang hilang akibat terjangan angin kencang dan ombak besar setinggi 2-3 meter itu, dilakukan mulai dari titik lokasi kejadian menuju ke arah barat, yakni Perairan Paiton hingga ke arah timur, yakni Perairan Panarukan dan terbagi menjadi tiga tim dengan melibatkan personel

Tim Basarnas melakukan pencarian korban di Perairan Besuki

dari Basarnas bersama TNI, BPBD, Tagana, Polair Polres Situbondo dengan dibantu para nelayan setempat. “Pencarian korban di perairan ini dilakukan dengan cara zig-zag. Nelayan yang hilang ini, terakhir kali mengenakan kaos warna putih lengan pendek, dan celana jeans panjang warna biru” ujarnya. Dalam melakukan pencarian Hasan, warga Dusun Mandaran RT 1 RW 1, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki yang telah memiliki seorang istri dan dua orang putra itu,

tim SAR gabungan membawa sejumlah perbekalan, termasuk bahan bakar perahu karet dan sejumlah peralatan keselamatan. “Kami akan terus melakukan penyisiran sampai ketemu. Doakan saja biar segera ketemu,” tandasnya. Teka-teki hilangnya Hasan yang hingga kini masih belum menemukan titik terang itu, membuat duka mendalam bagi keluarga dan tetangganya. “Apalagi pihak keluarga korban, kami sebagai tetangga saja merasa sangat kehilangan,” ungkap tetangga Hasan, Ahmad Junaidi (36). (kim/bud)

Dicekoki Miras, Satpam Perkosa ABG Panji Situbondo, Memorandum Perbuatan oknum satpam berinisial AY (20) ini sungguh bejat. Dia memperkosa gadis anak baru gede (ABG) RS (14) warga Dusun Air Mancur, Desa Jaglangan, Kecamatan Panji di wisata Pasir Putih, setelah korban dicekoki minuman keras (miras), Selasa (11/10). Orang tua korban, Supriyadi (44) menjelaskan, anaknya menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan satpam AY, warga Dusun Panggil, Desa

Battal, Kecamatan Panji. Selain dicekoki minuman keras, juga diintimidasi akan dibunuh jika teriak. “Pengakuan anak saya, dia diajak oleh oknum Satpam itu ke tempat tiga orang temannya yang sedang pesta miras di salah satu lorong jalan dekat SMP di Situbondo. Setelah itu, anak saya dibawa ke wilayah barat di sekitar wisata Pasir Putih,” jelas Supriyadi, kepada Memorandum, seusai melaporkan kejadian tersebut ke Sentra

Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo. Tidak hanya itu saja yang disampaikan Supriyadi, namun dia juga menceritakan kisah tragis anaknya ketika diperkosa oleh oknum satpam tersebut. “Awalnya anak saya tidak mengaku kalau dirinya menjadi korban pemerkosaan. Tapi, setelah saya tanyakan secara panjang lebar, dia baru mau berterus terang. Lalu saya melapor ke Polsek Panji terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan satpam kepada anak saya. Selanjutnya, Polsek Panji menangkap pelaku dan melimpahkan pelaku ke Polres Situbondo,” jelasnya. Kasubag Humas Polres Situbondo Ipda. H. Nanang Priambodo membenarkan adanya pelaku pemerkosaan berinisial AY yang diserahkan Polsek Panji ke SPKT Polres Situbondo dan dilanjutkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Situbondo. “Polisi juga mengamankan pakaian korban berupa rok dan celana dalam yang ada bercak darahnya. Saat ini, pelaku diamankan di Polres Situbondo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Nanang (eru/bud).

Empat santri melapor ke SPKT dan visum dokter didampingi pengurus pondok.

Rumdis Juru Pengairan Jatibanteng

Dilengkapi Alat Penakar Hujan Otomatis Tenaga Surya Situbondo, Memorandum Untuk mengetahui curah hujan di sejumlah wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Bina Marga dan Pengairan di Kabupaten Situbondo telah terpasang sejumlah alat penakar hujan manual (manual rain gauge) dan alat penakar hujan otomatis (automatic rain gauge) tenaga surya. Salah satunya, terpasang di rumah dinas Juru Pengairan Jatibanteng. Juru Pengairan untuk daerah Jatibanteng, Surahman, menyampaikan, alat penakar hujan yang terpasang di Jatibanteng tidak hanya alat penakar hujan manual saja. Namun, alat penakar hujan otomatis juga ada. “Dua jenis alat penakar hujan ini, belum penah mengalami kerusakan dan sama-sama memiliki fungsi untuk mencatat data curah hujan,” jelasnya, Selasa (11/10). Menurut dia, mekanisme cara kerja antara alat penakar manual dan otomatis, perbedaannya cukup jauh. Pencatatan curah hujan dengan alat penakar hujan manual itu, masih harus menggunakan gelas ukur. Sedangkan alat penakar hujan otomatis, dapat beroperasi secara otomatis dan tidak memerlukan tinta atau kertas untuk mencatat data curah hujan dan cara kerjanya seperti timbangan duduk dimana salah satu bucket atau tabung penampung air bergerak ke bawah setiap kali

Panitia pilkades saat mempersiapkan kartu surat suara di kantor Desa Sumberejo.

menampung air hujan. “Dengan alat penakar hujan otomatis ini, maka air hujan dapat dihitung dan dicatat oleh alat pencatat otomatik (logger) yang diletakkan terpisah dari alat ukur tipping bucket,” kata Surahman. Surahman mengaku, alat penakar hujan otomatis itu merupakan bantuan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI pada tahun 2015 dan untuk keperluan khusus, misalnya pemantauan curah hujan untuk pengendalian banjir, maka alat penakar hujan otomatis dihubungkan ke pusat pemantauan hujan melalui satelit. Sehingga dalam waktu beberapa detik hujan yang terjadi di daerah yang jaraknya puluhan kilometer, dapat dimonitor oleh pusat pemantauan hujan. “Pencatatan data curah hujan ini, dilakukan setiap hari. Kalau laporan ke kantor

UPTD Bina Marga dan Pengairan Besuki, dan ke kantor Dinas Bina Marga Pengairan Situbondo, serta ke kantor BMKG yang ada di Malang itu setiap 10 hari sekali,” bebernya. Kepala UPTD Bina Marga dan Pengairan Besuki, Sugianti,ST menyebutkan, penempatan alat penakar hujan di wilayah kerjanya ada di sembilan titik yang pencatatannya dilakukan oleh masingmasing kejuron. “Setelah juru pengairan menyerahkan data curah hujan, kita langsung melaporkan ke kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan Situbondo,” ujarnya. Terpisah, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan Situbondo, H Gatot Siswoyo, ST Msi membenarkan adanya laporan data curah hujan dari masing-masing UPTD. “Benar, laporan itu setiap 10 hari sekali kita terima,” ujarnya singkat. (kim/bud/*)

Kapolsek Tamanan Gelar Patroli Dialogis

Kapolsek Tamanan AKP Kasiyanto melakukan kegiatan kampanye dialogis.

Bondowoso,Memorandum. Untuk menjaga Kondusivitas di wilayahnya pasca pelaksanaan pengajian, Kapolsek Tamanan AKP Kasiyanto memimpin anggotanya

dalam kegiatan Patroli Dialogis di malam hari, Senin (10/10) malam. Menurut Kasiyanto hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya

curas, curat dan curanmor (C3) di wilayah hukum Polsek Tamanan. Dalam kegiatan tersebut, anggota unit Sabhara memberikan arahan langsung kepada warga yang sedang berkumpul di pos ronda, ataupun tempat lainnya yang di jadikan tempat berkumpul massa, sehingga terjalin kedekatan antara polisi dengan masyarakat. Kapolres Bondowoso melalui Kapolsek Tamanan, menyatakan bahwa dengan menggiatkan patroli dialogis ini pihaknya berharap agar pesan-pesan kamtibmas serta pembinaan kepada warga dapat diterima langsung oleh masyarakat sehingga nantinya mereka mau bersama menjaga kondusivitas di wilayah masing masing. (cip/bud)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Polisi Ringkus Bandar dan Pengedar Pil Trex Banyuwangi, Memorandum Tiga anggota komplotan pengedar pil trex diringkus tim Satuan Narkoba Polres Banyuwangi, Selasa pagi (11/10). Dua menjadi pengedar, satu adalah bandarnya. Mereka ditangkap di tempat terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Kini polisi masih melakukan pemeriksaan ketiga tersangka.

Ipda Budi Hermawan

Penuh Tanggung Jawab MENJADI Polisi berarti menjadi pelayan masyarakat. Hal inilah yang menjadi prinsip Ipda Budi Hermawan dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Polisi. Pria yang kini menjabat sebagai Kanit Kecelakaan Satlantas Polres Banyuwangi ini mengaku bangga bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Polisi yang mengawali karir dari Korps Brimob ini sudah merasakan berdinas di berbagai satuan. Dia pernah menjadi penyidik Reskrim di Polsek, menjadi Kasi Propam dan hingga kini dipercaya mengenakan sabuk putih sebagai penyidik unit kecelakaan Satlantas Polres Banyuwangi. “Pada dasarnya tugas di satuan manapun sama, melayani masyarakat,” ujar Polisi yang baru mendapatkan momongan lagi ini. Demi kelancaran tugasnya, Budi Hermawan sering kali tidak pulang ke rumahnya yang berada di Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring. Dia memilih tidur di rumah dinas yang berada di dekat kantor Unit Kecelakaan Satlantas di Jl. Letkol Istiqlah. Apalagi kalau ada tugas yang harus dikerjakan hingga larut malam. “Kalau tidak ada kegiatan ya pulang ke rumah agar bisa berkumpul dengan keluarga,” katanya. Ada kalanya, di akhir pekanpun dia harus rela tidak pulang. Namun hal itu dijalaninya dengan penuh tanggung jawab karena sudah menjadi kewajibannya sebagai anggota polisi. “Kalau dilakukan dengan ikhlas semua tugas itu pasti bisa diselesaikan dengan baik,” jelasnya.(jai)

Bupati Anas membacakan Penyampaian nota pengantar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran (PPAS) APBD 2017.

Bupati Anas Optimistis Pendapatan 2017 Naik Rp 2,7 T Banyuwangi, Memorandum Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kabupaten Banyuwangi tahun 2017 mulai digelar. Diawali penyampaian pengantar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2017 oleh Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas,M.Si, dalam Rapat Paripurna Dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ismoko, Selasa (11/10) Dalam Nota Pengantar KUA-PPAS APBD Banyuwangi tahun 2017, Bupati Anas mengatakan, tahun 2017 sebagai tahun konsolidasi fiskal nasional dan daerah. Di bidang pendapatan daerah akan dilakukan perbaikan perhitungan penerimaan pajak dan retribusi daerah, agar sejalan dengan basis perhitungan penerimaan yang lebih rasional. Sedangkan pada belanja daerah, akan dilakukan efisiensi dan penajaman pada belanja operasional, dengan tetap fokus pada pembangunan pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata dan UKM. Dengan dukungan infrastruktur, pengendalian lingkungan sosial serta reformasi birokrasi secara berkelanjutan. Sembilan kebijakan utama Pemerintah Daerah tahun 2017, diantaranya, meningkatkan belanja infrastruktur untuk memperkuat konektifitas antar kawasan, antar kecamatan dan desa untuk mendukung sektor pertanian, pariwisata dan perdagangan. Meningkatkan efisiensi belanja daerah dengan fokus penguatan belanja publik yang lebih tepat sasaran, dan pengendalian belanja operasional perangkat daerah yang kurang prioritas. “Mendukung penguatan desentralisasi desa melalui pemenuhan secara bertahap Alokasi Dana desa sesuai amanat UU No.6 tahun 2014 tentang Desa,” Ucap Bupati Abdullah Azwar Anas ketika membacakan nota pengantar KUA-PPAS APBD 2017 di hadapan anggota DPRD. Selanjutnya, pendapatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 diproyeksikan mencapai Rp 2,72 triliun atau naik sebesar 8,72 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 2,50 triliun. Belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp 2,90 trilyun , atau mengalami kenaikan sebesar Rp 101,93 miliar dari tahun 2016 sebesar Rp 2,80 triliun. “APBD Banyuwangi diarahkan sebagai upaya antisipatif terhadap dinamika situasi yang difokuskan untuk mempertahankan dan menguatkan ekonomi daerah, peningkatan efisiensi, dan efektifitas pelaksanaan program kegiatan prioritas pembangunan daerah,” ungkap Bupati Anas. Pembiayaan Daerah, berdasarkan rancangan belanja dan pendapatan pada APBD tahun 2017, terjadi difisit pendapatan atas belanja sebesar Rp 181,0 milyar, yang ditutup dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun lalu yang meningkat sebesar Rp 181,0 miliar. Usai pembacaan dan penyerahan dokumen Nota Pengantar KUA-PPAS APBD Banyuwangi Tahun 2017, dan sebelum rapat paripurna ditutup, Wakil Ketua DPRD, Ismoko menyampaikan, bahwa DPRD akan segera mempelajari draft KUA-PPAS yang diajukan eksekutif. “KUA-PPAS APBD akan dicermati oleh masing-masing Komisi bersama SKPD. Hasil pencermatan komisi-komisi tersebut, selanjutnya akan dibahas kembali oleh Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah,” tegas Ismoko. (ydi)

Identitas tersangka masing-masing Ahmad Hasyim Asy’ari (20), warga Dusun Kampung Baru, Prejengan Dua, Desa/Kecamatan Rogojampi, Ahmad Sedeki (25), warga Dusun Wijenan Kidul, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh dan Iskandar (26), warga Dusun Padang Kidul, Desa Padang, Kecamatan Singojuruh. Pertama kali, petugas menangkap tersangka Ahmad Hasyim Asy’ari di rumahnya. Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan pada tersangka beberapa hari terakhir. Dari tersangka yang biasa dipanggil Ari ini Polisi menemukan ratusan butir pil trex. “Ada 226 butir pil trex yang dikemas dalam 22 plastik klip masing-masing berisi 10 butir dan satu butir

berisi 6 butir,” kata Kasat Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Agung Setya Budi. Ikut disita sebagai barang bukti satu bendel plastik klip dua bekas bungkus rokok, satu unit HP Asus dan uang Rp 25 ribu. Uang ini diduga kuat merupakan hasil penjualan pil trex. Tersangka kemudian digelandang untuk pengembangan. Obat yang seharusnya digunakan sebagai obat sakit parkinson itu diakui tersangka berasal dari tersangka Ahmad Sedeki. Tanpa menunggu lama, petugas kemudian mengejar tersangka Sedeki. Gerak cepat petugas membuahkan hasil. Sedeki berhasil ditangkap di rumahnya. Polisi menyita bukti tambahan berupa 5 butir pil trex, dua unit HP dan satu tas.

Agung menambahkan, Sedeki membenarkan dirinya yang memasok pil trex pada Ari. Dia mengaku sudah dua kali menyuplai pil yang masuk kategori obat daftar G itu kepada Ari. “Setelah kita lakukan interogasi mendalam, tersangka juga menyuplai tersangka Iskandar,” ujar mantan Kapolsek Cluring ini. Tak ingin menyia-nyiakan informasi ini, petugaspun disebar untuk memburu Iskandar. Pemuda ini akhirnya menyerah saat petugas mendatangi rumahnya. Penggeledahanpun dilakukan di rumahnya. Ditemukan barang bukti 46 butir pil trex. Barang tersebut dikemas dalam 5 plastik klip. Empat plastik klip berisi masing-masing 10 butir dan 1 plastik berisi 6 butir, dan uang tunai Rp 227 ribu. Ketiga tersangka ini kini masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Satuan Narkoba Polres Banyuwangi. “Mereka kita jerat dengan pasal 196, 197 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,” jelasnya Agung. (jai)

Sopir Panther Jadi Tersangka Laka Truk Tangki Masuk Sawah Banyuwangi, Memorandum Sopir mobil Panther, Andi Suparno (55), warga Dusun Ringinsari, Desa/Kecamatan Pesanggaran ditetapkan menjadi tersangka dalam musibah kecelakaan yang melibatkan truk tangki berisi 24 ribu liter solar, Senin (10/10) lalu. Dari hasil pemeriksaan, pria ini telah melakukan pelanggaran sehingga memicu musibah tersebut. Andi Suparno ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan di Jl. Raya Jember. Tepatnya di depan SPBU Labanasem. Hasil olah TKP diperkuat dengan keterangan saksi-saksi. “Kendaraan Panther ini melanggar marka jalan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan,” jelas Kasat Lantas Polres Banyuwangi, AKP Samirin. Mengenai kerugian materiil pihaknya masih belum bisa memasikan. Saat ini proses penghitungan kerugian materiil masih dihitung. Mengenai kerusakan penahan bahu jalan akibat musibah itu menurutnya dikembalikan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini dinas Pekerjaan Umum (PU). “Kalau dinas PU meminta untuk diperbaiki, ya kita perintahkan untuk melakukan perbaikan,” tambahnya. Sementara itu, truk tangki

Tiga tersangka sedang diperiksa penyidik

Bayi Gizi Buruk Mengenaskan Yatim Piatu, Butuh Uluran Pemerintah Banyuwangi, Memorandum Intan Putri Lestari, seorang anak yatim piatu masih berusia 2 tahun, asal Dusun Krajan, RT 4/RW 1, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, diduga menderita kurang gizi sejak masih bayi umur 9 bulan hingga sekarang. Bocah usia 2 tahun itu hanya memiliki berat badan 5 kg. Kini, Intan Putri Lestari hanya terbaring lemah di rumah neneknya. Intan divonis medis menjadi anak kurang gizi sejak ditinggal mati kedua orang tuanya. Intan, kini tinggal bersama neneknya, Basini (60), yang hidup seadanya, dan tidak memiliki biaya pengobatan untuk sang cucu. “Dia (intan) katanya terserang muntaber dan diare. Kondisinya sulit menerima makanan dan minuman,” ungkap Basini. Basini hanya pasrah dan berharap pemerintah maupun dermawan untuk membantu pengobatan cucunya yang menderita kurang gizi agar bisa kembali normal seperti sebelumnya. Kepala Desa Kebaman, Sucipto, saat dikonfirmasi Memorandum, mengaku belum tahu ada warganya yang memiliki bayi terdampak gizi buruk. Rencananya Sucipto akan segera menindaklanjuti kabar itu. “Saya baru tahu,”ungkapnya. (swa/coi)

Intan Purti Lestari penderita gizi buruk, kondisinya mengenaskan.

Sopir Ngantuk, Truk Tangki Tabrak L 300 Andi Suparno sopir mobil Panther yang sempat dihajar massa diamankan polisi.

yang berisi 24 ribu liter solar itu kini sudah dievakuasi dari lokasi kecelakaan. Informasi yang diterima koran ini, proses penarikan truk tersebut berjalan cukup sulit. Sebelum ditarik, muatan truk tangki lebih dulu dikeluarkan dengan disedot dan kemudian dipindahkan ke truk tangki yang lain. Untuk diketahui, truk tangki yang dikemudikan Abdurahman (40), warga Desa Tamansuruh, Glagah, terguling ke area persawahan sekitar pukul 10.00 WIB. Abdurah-

man membanting stirnya ke arah kiri untuk menghindari Rohman (25) beserta anak dan istrinya yang terjatuh setelah disenggol mobil Panther yang dikemudikan Andi Suparno. Warga Jl. Kresna, Tabanan, Bali ini selamat dari maut dan hanya mengalami luka ringan di beberapa bagian tubuhnya. Dalam musibah itu, Andi Suparno sempat dihajar massa karena mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas. Dia selamat dari amuk massa setelah diamankan aparat kepolisian. (jai)

Banyuwangi, Memorandum Sebuah truk tangki air isi ulang P 8305 XX, milik Wanda Group tiba-tiba menabrak mobil L 300 Nopol P 8435 VQ di tikungan Yoss Kaffe, masuk Desa Yosomulyo Kecamatan Tegaldlimo, Selasa sore (11/10). Meski tidak ada korban jiwa, truk tangki air isi ulang rusak parah. Dugaan penyebab kecelakaan menurut keterangan petugas Laka Lantas Polsek Gambiran, Ipda Ngateno, kondisi sopir truk tangki kelelahan dan mengantuk. Sopir diketahui bernama Imam Bagus Salim (34), warga Dusun Asembagus, RT 19/RW 02, Desa Purwoagung, Kecama-

Mobil L 300 yang dihantam truk tangki

tan Tegaldlimo Banyuwangi, dimintai keterangan petugas. Sedangkan, sopir L 300 bernama Comaruddin (30), asal Dusun Gumukrejo, RT 04/RW

06, Desa Purwoharjo kepada Memorandum mengaku terkejut saat truk tangki menabrak kendaraanya. “Untung selamat mas,” ungkapnya. (swa/coi)

Sukses Penyelenggaraan Banyuwangi Batik Festival

Belum Mampu Angkat Potensi Lokal Salah satu event dalam rangkaian Banyuwangi Festival (Bifest), yakni Banyuwangi Batik Festival (BBF), sukses digelar di lapangan Taman Blambangan, Minggu (9/10) malam. Pada tahun keempat pergelaran BBF tersebut, secara visual keberadaan batik tradisional Banyuwangi dengan berbagai motif bisa dibilang mulai ‘moncer’ ke permukaan. Bahkan designer nasional, Priscilla, sebagaimana dikutip media lokal, dengan lantang menyatakan, Presiden Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma, berencana akan membawa batik Banyuwangi dalam ajang peragaan busana prestisius, Who Next ‘s Paris. “Rencananya Februari 2017, kita akan bawa batik Banywuangi kesana,” ung-

kapnya. Sebelumnya dalam pengantarnya MC BBF juga mengungkap tentang sisi keberhasilan batik Banyuwangen, yang menurut penjelasannya sudah ada yang mampu menembus pasar Eropa. Namun demikian, banyak pihak menilai bahwa sukses penyelenggaraan BBF ini ternyata belum sepenuhnya mampu mengangkat potensi batik lokal. Menariknya, di atas panggung terbuka BBF yang juga dihadiri Ketua DPR-RI, DR H Ade Komaruddin, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DR Ir Basuki Hadimuljono, M.Si., Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, malah mengingatkan tentang definisi produk batik yang harus diketahui publik. Menurutnya, batik pro duksi pabrikan yang diprod-

Salah satu model batik Banyuwangi yang diperagakan dalam pergelaran Banyuwangi Batik Festival.

uksi secara massif, bukan termasuk jenis batik. Tetapi kain yang bermotif batik. “Batik itu ya hanya batik tulis dan batik cap. Selain itu, jelas bukan batik,” kata Triawan Munaf. Ia juga menyatakan pernah menemukan salah satu motif batik yang dicetak oleh merek terkenal. “Padahal, produk bisa dikatakan ba-

tik jika prosesnya dilakukan tulis dan cap,” tandasnya. Pernyataan Ketua Bekraf tersebut, mengingatkan khalayak Banyuwangi tentang pengadaan seragam PNS Banyuwangi tahun 2015 yang bermotif batik dan diproduksi di Solo. Sebagaimana diberitakan Memorandum sebelumnya, pengadaan seragam

batik printing ‘made in Solo’ tersebut membuat sebagian besar kalangan termasuk para perajin batik lokal, merasa heran. Pasalnya, berbagai even tentang batik yang digelar Pemkab Banyuwangi, termasuk penyelenggaraan BBF yang berbiaya ratusan juta rupiah, menjadi sangat kontradiktif

dan berbanding terbalik dengan pengadaan seragam PNS yang dibeli dari Solo. “Lalu, untuk apa diselenggarakan BBF dan sebagainya tentang batik, kalau untuk seragam PNS malah beli ke Solo,” kata designer busana batik Banyuwangi, Isyam Syamsi, kepada Memorandum pekan lalu. (bud)


RABU KLIWON, 12 OKTOBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Bekerja keras yang membutuhkan aktifitas fisik, berbeda dengan olahraga. Meski pun tubuh anda bergerak, anda tetap membutuhkan olahraga yang teratur.

Bhayangkara FC Ambisi Permalukan Persib Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Ingin Persebaya Bangkit SAYA penggemar tim Persebaya Surabaya. Saat ini saya sangat berharap Persebaya kembali bias berkompetisi di Liga Indonesia atau ISL. Tanpa Persebaya, kompetisi di Indonesia terasa hambar khususnya di Jawa Timur. Karena itulah, jika PSSI kembali menyertakan tim kebanggaan arek-arek Suroboyo itu di kancah persepakbolaan nasional, saya yakin Persebaya bisa mewarnai. Hidup Persebaya. 0819324459371

Wasit meminta ofisial JMS Wonosari menolong pemainnya yang tergeletak kesakitan.

JMS Wonosari Imbangi PSP Pasuruan, Memorandum Pertandingan putaran kedua di Piala Bupati Pasuruan 2016, Selasa (11/10) kemarin, di Lapangan Argon, Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan yang mempertemukan kesebelasan JMS Wonosari lawan PSP Pasir Panjang, Lekok berakhir imbang 1-1. Jalannya pertanding antar-kedua tim memiliki kualitas imbang, berlangsung cukup sengit. Apalagi Ofisial kedua tim yang saling menurunkan pemain terbaiknya membuat keduanya bisa menampilkan permainan maksimal dan enak ditonton. Hanya saja, di babak pertama, pemain JMS banyak mengendalikan permainan. Sehingga di menit ke 25, JMS Wonosari berhasil menggetarkan gawang PSP Pasir panjang sekaligus memimpin keunggulan hingga babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua, PSP Pasir Panjang berusaha mengubah permainan dengan berusaha menguasai jalannya. Namun, di menit awal babak kedua penguasaan bola pun terasa imbang dengan melakukan pertahanan dan penyerangan secara bergantian. Pemain PSP sendiri mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang lawannya saat pertandingan memasukai menit ke-69. Dan pada akhirnya, pemain depan PSP mampu mengejar ketinggalan dengan kedudukan berimbang 1-1. Kedudukan imbang ini membuat jalannya bukannya menurun. Justru sebaliknya, pertandingan berjalan lebih sengit. Sejumlah peluang nampak tak berhasil dieksekusi sukses, pertahanan kedua kesebelasan cukup tangguh untuk dipatahkan. suhu permainan sempat memanas antar kedua kesebelasan dikala salah satu pemain dari JMS Wonosari tergeletak kesakitan karena dicegal oleh pemain lawan. Namun, kondisi itu mampu diselesaikan dan jalannya permainan kembali berlangsung. Dan, kedudukan imbang tersebut tidak berubah hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. (Ion)

Jatim Target Pecahkan Rekornas di Peparnas XV KONTINGEN Peparnas Jatim memiliki target memecahkan rekor nasional dan memperbaiki peringkat di Pekan Olahraga Paralimpic Nasional (Peparnas) XV di Bandung, Jabar, 15-24 Oktober 2016. Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim, Drs Supratomo, MSi berharap para atlet bisa memberikan prestasi terbaik dengan merebut juara dan memecahkan rekornas. Selain itu Jatim juga menargetkan untuk memperbaiki peringkat, karena saat berlaga di Peparnas XIV Riau 2012 Jatim berada di peringkat sembilan dengan meraih 13 emas, 18 perak dan 17 perunggu. Sedangkan juara umum direbut Jateng dengan 90 emas, 55 perak dan 42 perunggu. “Harapan saya atlet Jatim bisa mencetak rekor nasional dan memperbaiki peringkat Jatim di Peparnas Jabar,” kata Supratomo saat ditemui pada acara pelepasan Kontingen Peparnas Jatim di Gedung Badan Kerjasama Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jatim, Selasa (11/10). Ia juga berharap keberhasil Kontingen Pekan Pelajar Paralimpic Nasional (Peparpenas) yang berhasil meraih juara umum di Pepaernas Bandung 2015 bisa menjadi pemicu semangat atlet. “Mereka yang dikirim ke Bandung itu sudah memalui proses seleksi,” katanya. Seperti diketahui Peparnas merupakan suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON), namun dikhususkan bagi atlet penyandang disabilitas di Indonesia. Manajer kontingen Peparnas Jatim, Roy Soselisa optimistis Jatim bisa menembus lima besar. “Semoga target itu berhasil,” katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan Jatim mengirimkan 94 atlet yang terdiri dari 81 atlet putra dan 13 atlet putri dengan didampingi 46 ofisial. Meski sempat terkendala persoalan anggaran dan tanpa persiapan cukup, namun ia optimistis prestasi terbaik akan dicapai dengan bekal semangat tinggi.(sr)

Rudi Widodo (kanan) akan tampil menggantikan Thiago Furtuoso yang absen lawan Persebaya.

Bhayangkara FC bertekad meraih kemenangan di kandang Persib Bandung untuk memantapkan posisi papan atas Indonesia Soccer Championship di stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Rabu sore (12/10). Itu berarti anak asuhan Ibnu Grahan harus menuntaskan ambisi mempermalukan tuan rumah yang sebelumnya juga sempat dipecundangi Madura United di Bangkalan. Maung Bandung saat ini baru memperoleh dua kemenangan dalam enam pertandingan terakhirnya. Tiga laga lain berakhir dengan kekalahan, dan sekali seri. Sebaliknya, Bhayangkara FC memenangkan empat pertandingan dari enam partai terakhir di Indonesia Soccer Championship (ISC). Ini sudah termasuk capaian apik kala Evan Dimas Darmono mempermalukan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

“Kami tidak boleh cepat puas apalagi besar kepala. Yang jelas misi kami di pertandingan ini adalah mencuri poin. Jika dianugerahkan tiga poin, tentu kami akan sangat bersyukur,” tutur Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara FC. Bhayangkara FC tentu akan menjadi tim yang selalu diingat oleh Persib. Maung Bandung pernah digilas dengan skor telak 4-1, Sabtu (11/6) silam. Thiago Furtuoso menyumbang dua gol. Sedangkan Rudi Widodo dan Otavio Dutra masing-masing cetak satu gol. Imbas dari kekalahan ini, Dejan Antonic akhirnya mundur sebagai head coach Persib. “Lupakan kemenangan itu. Fokus kita di pertandingan

besok. Toh Persib sudah banyak berubah. Komposisi pemainnya berubah, pelatihnya juga sudah berganti,” tegas pelatih asli Surabaya ini. Ibnu juga menolak bicara lebih banyak tentang calon lawannya tersebut. “Lebih baik kami fokus ke internal. Kami harus melakukan persiapan sebaik mungkin, supaya mendapat hasil yang baik pula,” pungkasnya. Terpisah, Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib, menilai Bhayangkara FC sedang dalam kondisi terbaik. “Mereka sedang on fire, tapi kita tetap harus berjuang keras. Apapun yang kami hadapi tetap diperjuangkan, kami wajib menang. Kami optimis karena ini partai kandang,” ucap Djajang dalam laman resmi klub, Selasa (11/10) sore. Djadjang menegaskan pentingnya timnya untuk bangkit dari keterpurukan. “Pertandingan ini penting bagi kami usai kalah. Waktu kami memang sempit, tiba di Bandung dari Madura harus ke sini dan tak banyak yang bisa kami buat,” tutup Djadjang. Sayangnya, Persib tak akan turun dengan kekuatan terbaik. Jajang Sukmara dan Sergio van Dijk absen karena hukuman akumulasi kartu. Sedangkan Tantan, David Laly, Rudiyana, Purwaka Yudi dan kiper Made Wirawan tak bisa merumput karena cedera. (*/sr)

Riedl Kecewa Fisik Pemain Timnas PELATIH timnas Indonesia, Alfred Riedl mengakui cukup kecewa dengan kondisi fisik pemain tim nasional saat meladeni timnas Vietnam dalam uji coba di stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu malam (9/10). Dalam uji coba persiapan Piala AFF yang berakhir imbang 2-2 tersebut, pelatih asal Austria itu menilai anak asuhnya terlambat panas sehingga lawannya mampu memanfaatkan keadaan dengan mencetak dua gol terlebih dahulu. Beruntung, skuad Garuda mampu bangkit dan menyamakan kedudukan sehingga pertandingan berakhir dengan seri. Vietnam membuka ke-

unggulan saat laga baru berjalan empat menit lewat gol Le Van Thang. Vu Minh Tuan menggandakan keunggulan tim tamu di menit ke-13. Tertinggal dua gol, skuad Merah Putih tidak jatuh mental. Sebaliknya, mereka lebih intens dalam melakukan tekanan. Hasilnya, Zulham Zamrun bisa menipiskan skor di menit ke-26 lewat sebuah eksekusi tendangan bebas brilian. Dua menit berselang, gol Irfan Bachdim menyamakan kedudukan jadi 2-2. “Harus diakui kondisi fisik pemain kita memprihatinkan. Mereka masih kedodoran akibat tidak mendapatkan porsi latihan fisik yang bagus

bersama klubnya. Karena itulah, setelah uji coba ini, saya berfikir untuk menambah latihan fisik pemain dalam TC berikutnya,” ujarnya. Menurut Riedl laga melawan Vietnam kali ini dirasa lebih berat ketimbang Malaysia beberapa waktu yang lalu. Pasalnya, persiapan Vietnam lebih baik ketimbang Indonesia karena sudah beberapa kali menggelar laga uji coba. “Selanjutnya kami berharap bisa pemusatan latihan di Karawaci mulai 19 sampai sampai 1 November. Karena tanggal 2 ke Myanmar untuk ujicoba mereka. Lalu tanggal 8 kami lawan Vietnam di Hanoi,” pungkasnya. (*/sr)

Tiga pemain Timnas, Bachdim, Andik dan Boaz yang dipuji pelatih Vietnam


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.