Memorandum Edisi 13 Oktober 2016

Page 1

TENTARA DIHAJAR

MENANTU

Roesdi di kantong jenazah dijaga petugas dan keluarga korban mendapat penjelasan dari petugas.

Tahanan Polsek

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

Surabaya, Memorandum Dwi Agung Suharsono (32), tinggal di Jalan Kupang Panjaan, boleh dibilang menantu tak tahu diuntung. Betapa tidak, sudah tinggal di rumah mertua tanpa harus membayar kontrakan, dia malah kerap mengancam. Terakhir, menantu kurang ajar ini malah tega m menganiaya Sokib (48), mertuanya yang juga ttercatat sebagai tentara.

Dwi Agung diamankan di Polsek Tegalsari.

Krembangan Mati Surabaya, Memorandum Tahanan Polsek Krembangan, Roesdi (56), meregang nyawa saat menjalani tawat inap di Poliklinik Polrestabes Surabaya, Rabu (12/10) pukul 10.00. Sedangkan penyebab tersangka kasus pencurian yang tinggal di Tambak Asri VI dan juga Jalan Sidorame ini meregang nyawa karena sakit komplikasi. Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Sugiarti, menjelaskan jika Roesdi yang ditahan sejak 16 Semtember ini, sudah dua kali berobat. Kemudian penyidik membawa Roesdi ke poliklinik

Bahkan, entah karena jengkel terhadap mertuanya i atau apa, pelaku diduga juga menganiaya korban itu d dengan kayu. Lantaran sudah tidak kuat dengan ulah m menantunya itu, korban akhirnya melapor ke Polsek T Tegalsari. Tak lama berselang, tersangka yang berjua-

 Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Bandit Simo Pomahan Didor

Kapolri Perintahkan Razia Pelayanan SIM Seluruh Indonesia

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Amin Robini diapit petugas dan BB.

 Bersambung ke halaman 2 

Saiful Huda diamankan di Polsek Genteng.

Surabaya, Memorandum Kepincut dengan tas tak bertuan yang ditaruh diatas motor yang diparkir di minimarket Jl Peneleh, Saiful Huda (31) warga Jl Sidotopo Jaya III, nekat mencuri. Setelah memastikan

tak ada orang yang melihat, tersangka sengaja memarkir motornya di dekat motor pemilik tas dan dengan cepat menyambar tas milik Sony,  Bersambung ke halaman 2 

Kepercayaanku Dikhianati ILUSTRASI: ISTIMEWA

S

etelah menjadi kepala rumah tangga, aku tak pernah puas dengan penghasilan yang kudapat. Kuingin membuat istriku bahagia, utamanya anak-anakku. Karena aku ingin punya uang banyak, juga membeli segala yang diinginkan istri, aku yang sebelumnya hanya menjadi kaaryawan swasta dengan gaji di bawah UMK, merasa tak kurang, hingga cari kerja sambilan. Hampir 15 tahun aku kerja, namun

tak bisa membeli rumah. Sejak menikah, aku Romi dan istriku Yulia, hingga enam tahun berumah tangga, kami sering hidup berpindah-pindah, mungkin dia lelah selalu bongkar-bongkar dan kemas-kemas barang di rumah. Karena istri memperbolehkan aku kerja di luar pulau, aku berangkat mengikuti ajakan teman. Hasilnya, Al Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Nyaris Dimassa

Bagus. Tapi jangan seperti pepatah: kuman di seberang laut kelihatan, tapi gajah di pelupuk mata tak tampak. Mulai dari diri sendiri dulu.

Si Mameng (Introspeksi)

Jenderal Pol Tito Karnavian

Embat Tas, Pemuda Sidotopo

+ Meng, Polri siap tumpas pungli pelayanan publik. -

Jakarta, Memorandum Jenderal Pol Tito Karnavian Kapolri meminta satuan Profesi dan Pengamanan (Propam) baik di Mabes Polri maupun Polda dan Polres untuk merazia kantor Samsat dan Satpas SIM di seluruh Indonesia demi mengecek kualitas pelayanan dan pemberantasan pungutan liar (pungli) di bagian badan pengelola izin mengemudi kendaraan itu. “Saya sudah perintahkan

 Bersambung ke halaman 2 

Budi Wiyanto diapit petugas dan BB.

Surabaya, Memorandum Salah satu komplotan begal yang biasa beraksi di Jalan Raya Pecindilan dan Undaan, akhirnya tumbang di tangan aparat Reskrim Polsek Sawahan. Ini setelah tersangka Amin Robini (29), warga Jalan Simorejosari, dibekuk usai menggarap seorang wanita di Jalan Pecindilan depan dealer Mitsubishi.  Bersambung ke halaman 2 

Surabaya, Memorandum Entah apa yang dipikirkan Budi Wiyanto (38), warga Jalan Simo Pomahan Baru Barat II, saat nekat mencuri motor di sebuah kos-kosan Jalan Simorejo Sari B Gang. V. Dalam aksinya, Budi mengajak anaknya yang masih berumur 10 tahun. Aksi ini terkuak melalui rekaman kamera closed-circuit television (CCTV) yang terpasang di sudut kos-kosan. Berkat rekaman inilah, petugas berhasil membekuk tersangka. Dalam pemeriksaan, Budi

FOTO: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Nyolong Ajak Anak

Tukang Kipas Begal Simorejosari Tumbang

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-

Tersangka dikawal petugas.

Pengedar Sabu Bulak Banteng Keok Surabaya, Memorandum Rumah di Jalan Bulak Banteng Baru Gang Mawar, digerebek anggota Polsek Tenggilis Mejoyo. Selanjutnya pemilik rumah, Suyono (48), harus digelandang ke polsek karena kedapatan menyimpan empat poket sabu dan alat hisap. “Tersangka mengakui jika sabu itu memang miliknya, dan kini tersangka masih dalam proses penyidikan. Sehingga kami belum bisa menjelaskan secara detail,” terang Kapolsek Tenggilis Mejoyo, Kompol Eko Sudjarwo, Rabu (12/10).

Menurut Kapolsek, dari barang bukti yang didapat, tidak menutup kemungkinan tersangka juga mengkonsumsi barang haram tersebut. Untuk memastikan hal itu pihaknya akan melakukan tes urine tersangka. “Kami juga menghimbau pada masyarakat untuk memberikan informasi jika di wilayahnya ada peredaran narkoba. Kami akan menindaklanjuti dan jika terbukti jelas akan kami lanjutkan sesuai hukum yang berlaku,” terang Kapolsek.(tyo)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 2

SAMBUNGAN

Koordinator Pengikut Dimas Kanjeng Menghilang Lamongan, Memorandum Paska ramainya pemberitaan terkait Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang tersandung masalah dan dalam penanganan pihak kepolisian. Koordinator pengikut Dimas Kanjeng di Lamongan, Sujak (45), menghilang dan meninggalkan rumahnya di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. “Semenjak Dimas Kanjeng diamankan polisi, Sujak bersama istrinya, Nurul hidayah menghilang. Rumahnya dikunci rapat sehingga kerabat mau tetangga tidak bisa masuk,” kata Edi Suryanto, tetangga Sujak, Rabu (12/10) siang. Menurut Kapolsek Sukodadi, AKP Ali Kantha, Sujak diduga merupakan Koordinator pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk daerah Lamongan. Utamanya pengikut yang berada di wilayah Kecamatan Sukodadi. “Dari hasil keterangan sejumlah pengikut Dimas Kanjeng di Desa Sidogembol Kecamatan Sukodadi, Sujak diduga sebagai Koordinator karena ia yang mengkordinasi pengikut. Bahkan adanya yang menyebut Sujak sebagai sultan,” terang AKP Ali Kantha. Di wilayah Kecamatan Sukodadi, menurut data petugas Polsek Sukodadi, pengikutnya terdapat hingga 11 orang. Namun hingga saat ini belum ada yang melaporkan ke pihak kepolisian sebagai korbanya. “Pengikut kan belum tentu menjadi korban. Namun yang jelas kami berharap jika ada warga di wilayah Kecamatan Sukodadi, yang merasa menjadi korban dugaan penipuan Dimas Kanjeng diharap segera melapor, agar petugas dapat melakukan upaya hukum” jelas Ali Kantha. Dari belasan warga kecamatan Sukodadi, pengikut pemilik padepokan di Probolinggo tersebut, terdapat sepasang suami sitri yang hingga kini belum diketahui keberadaanya. “Suami istri tersebut adalah Umiati dan Suwarno warga Desa Sidogembol Kecamatan Sukodadi. Kita belum mengatehaui keberadaannya.” Ungkap AKP Ali Kantha. Seperti diketahi menurut data Kesbanglinmas Kabupaten Lamongan, terdapat satu warga yang masih enggan pulang dari Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Probolinggo. Yakni, Iswanto (40) warga Dusun Gajah Desa Rejosari Kecamatan Deket Lamongan. “Seminggu yang lalu, kita sudah ke Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo untuk berupaya agar Iswanto pulang kembali ke Lamongan. Namun dia bersikukuh tetap tinggal disana,” Kata Kepala Kesbanglinmas Lamongan, Sujito, Selasa (11/10) kemarin. (kom/har)

Dalam penangkapan itu, diamankan pria berinisial BLS, asal Trenggalek, saat transaksi di Desa Kedung Waru, Tulungagung. Dikatakan Direskrimsus Polda Jatim, Kombespol Adityawarman, ulah tersangka melanggar Undang-undang 45/2009, tentang Perubahan atas Undang undang Rl nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan. “Benih lobster ini memang dilindungi sebagai upaya pelestarian sumber daya alam kita,” ujarnya. Adityawarman memperkirakan, per ekor benir ini dijual seharga Rp 50 ribu. Bila dikalikan, potensi kerugian negara akibat ilegal fishing ini mencapai miliaran rupiah.

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

Kapolsek Sukodadi AKP Ali Kantha mengecek kondisi rumah Sujak, koordinator pengikut Dimas Kanjeng.

Surabaya, Memorandum Ditreskrimsus Polda Jatim menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster jenis mutiara, dan pasir yang hendak dikirim ke Vietnam dan Singapura. Dari tangan seorang tersangka asal Trenggalek, disita sedikitnya 54 ribu ekor benih lobster senilai Rp 3 miliar.

Polisi menunjukkan benih lobster yang diamankan.

Sementara itu, untuk modus operandi ilegal fishing ini, tersangka BLS membeli benur lobster dari pengepul besar bernama SKR di Prigi, Trenggalek untuk dikirim ke Jakarta, transit di Surabaya. Sebanyak 54 ribu

ekor benur lobster ini, dikemas dalam plastik yang masing-masing berisi 250 ekor. Kantong plastik bening ini diberi oksigen lalu dimasukkan kedalam empat kardus dan dibawa dengan

mobil. Saat dalam perjalanan ke Surabaya melalui jalur darat inilah, Polisi menggagalkan transaksi jual beli antara tersangka dengan pengepul besar melalui kurir di Tulungagung.

Travo Meledak, Alfamidi Ketintang Nyaris Terbakar Surabaya, Memorandum Diduga mengalami korsleting listrik, travo Alfamidi di Jalan Ketintang 46 meledak, (12/10), pukul 10.00. Beruntung, kejadian yang disertai dengan kobaran api tersebut, tidak menjalar ke bangunan toko. “Ledakan terdengar berkali-kali selama kurang lebih 15 menit,” kata Septian Bagus (21), karyawan toko. Api yang berkobar, membakar bagian kabel yang terhubung ke travo. Saat terdengar ledakan, pihak toko langsung menghubungi petugas PMK dan Petugas PLN. “Selang 15 menit saya telepon, petugas sudah berada di lokasi,” tambah Septian. Dari kebakaran ini, petugas hanya menerjunkan 1 mobil pemedam kebakaran (damkar), untuk memadamkan api. Septian sempat membantu petugas PMK, untuk memadamkan api menggunakan tabung pemadam yang dimiliki toko. Saat melakukan pemadaman,

Karyawan Alfamidi menunjukkan travo yang meledak akibat konsleting listrik.

tabung hanya mampu digunakan setengah saja. “Saya langsung pinjam tabung pemadam di BRI dan BNI dekat toko,” kata Septian. Setelah api dipadamkan petugas PMK, petugas PLN mengecek kondisi

travo yang terbakar. Saat Septian bertanya pada petugas PLN, ledakan yang disertai api disebabkan karena konsleting listrik. Akibat kejadian ini, aktivitas pekerja sempat lumpuh selama pemadaman, dan perbaikan travo.(cr1)

Sampang, Memorandum Wilayah Kecamatan Kota Sampang yang kerap dilanda bencana banjir, membuat warga yang menjadi korban mulai geram. Tidak sedikit warga Sampang korban banjir yang mulai menyindir Bupati Kabupaten Sampang Fannan Hasib melalui media sosial (medsos) , Ribu (12/10). Seperti yang dilansir Kantor Berita Radio Nasional (KBRI), hal itu disampaikan Anita, salah satu warga Sampang. Ia mengunggah sindiran foto profil pesan Blackberry miliknya. Foto tersebut berisi tulisan “To Bupati Sampang. Tidak butuh bungkusan nasi tapi butuh solusi”.

Tukang Kipas Begal Simorejosari Tumbang Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto didampingi Kanit Reskrim AKP Nanang Fendy mengatakan, dari keterangan tersangka, dua temannya berinisial AL dan FZ hingga Rabu (12/10), masih dalam pengejaran polisi. Saat diinterogasi, Amin dalam sindikat ini bertugas sebagai tukang kipas alias penghalang bila ada massa yang mengejar. Tersangka mengaku sebelumnya bersama

temannya AL dan FZ, berkumpul di warung kopi di Jalan Tidar untuk merencanakan aksinya. Baru setelah matang, mereka bertiga mengendarai dua sepeda motor mencari sasaran di Jalan Pecindilan. Saat itulah, melihat korban sedang turun dari angkot. Kesempatan ini, tidak disia-siakan oleh AL dan FZ untuk merampas tas korban berisi dua unit handphone (HP) merk Samsung, dompet

Tahanan Polsek Krembangan Mati ketika hendak diserahkan ke kejaksaan, karena berkasnya sudah dinyatakan P-21 (sempurna). “Sebenarnya besok tersangka dan berkasnya sudah dilimpahkan. Namun sebelum diserahkan, petugas mencoba

menyakinkan jika kondisinya sehat. Ternyata saat menjalani pemeriksaan, penyakit tersangka kambuh dan meninggal,” terang Sugiarti. Atas kejadian tersebut, kemudian keluarga Roesdi diberitahu dan mereka

Bandit Simo Pomahan Didor mengaku awalnya tidak berniat mencuri. Saat itu dirinya hendak membeli rokok di toko di lokasi kejadian. Tersangka berjalan kaki sambil mengajak anaknya yang masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar (SD). Saat melintas di depan kos-kosan korban, Budi melihat motor yang sedang diparkir di depan. Dengan kunci kontak Honda Beat yang dimiliknya, ternyata motor itu bisa di-starter. Budi kegirangan, kemudian membawa motor tersebut pergi dan menitipkannya di rumah teman. “Saya mencuri tidak memakai kunci T, melainkan memakai kunci kontak motor

lain,” kata Budi yang mengaku bekerja sebagai sopir tronton ini. Rencananya motor itu akan dipakai sendiri. Agar tidak ketahuan korbannya, Budi menguubah warna catnya. Yang semula putih diubah menjadi hitam. Sebab, pemiliknya dekat dengan kos-kosannya. Kapolsek Sukomanunggal Kompol Suroso didampingi Kanit Reskrim AKP Sukoco mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari korban dan memeriksa rekaman CCTV, wajah Budi akhirnya terdeteksi. Ternyata ia tidak asing di mata penghuni kos lain. Teman korban, Eko Santosa (31),

Embat Tas, Pemuda Sidotopo Nyaris Dimassa warga Jl Kapas Krampung III. Tapi apes bagi tersangka saat berusaha kabur ternyata dipergoki seorang juru parkir yang biasa berjaga. Entah karena ketakutan saat diteriaki maling itu, tersangka malah berusaha kabur. Namun upayanya gagal lantaran sejumlah pengguna jalan berhasil menghadangnya. Bersama dengan itu anggota Polsek Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

Genteng yang berada tak jauh dari lokasi akhirnya meringkus tersangka. “Tersangka lolos dari amukan warga dan kemudian kami amankan ke mako,” ungkap Kanit Reskrim AKP Hendra Krisnawan. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, saat itu tersangka memang tak punya uang hingga ia berkeliling

Adityawarman mengatakan, Polisi masih mendalami jaringan tersangka dalam melakukan ilegal fishing ini. Tersangka BLS akan menjalani penyidikan hingga tuntas sampai ke pengadilan. (yok)

Korban Banjir Sampang Sindir Bupati di Medsos FOTO: MEMORANDUM/ANGGA

FOTO: MEMORANDUM/KOM

Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 3 Miliar

Lain halnya dengan Yudi. Pria asli Kabupaten Sampang ini mengunggah foto perahu kertas diberi kalimat “Otw Pendopo. Kapal rakyat,”. Keluhan yang disampaikan oleh sebagian warga Kabupaten Sampang ini, merupakan bentuk desakan agar Pemerintah Kabupaten Sampang, segera mengambil solusi agar bencana banjir tidak terjadi lagi. Untuk diketahui, banjir akibat luapan sungai kemuning yang merendam wulayah Kota Sampang, sudah terjadi sejak Senin (10/10/2016). Hingga saat ini, Rabu (12/10/2016) banjir masih menggenangi ribuan rumah warga. (*/tyo)

Sambungan dari halaman 1 berisi uang Rp 650 ribu. Setelah berhasil, ketiganya langsung kabur dan berhenti di Jalan Peneleh, untuk bagi hasil. “Uang hasil rampasan dibawa AL dan FZ. Sedangkan Amin membawa dua unit HP,” beber Yulianto. Ternyata, ketiga bandit jalanan ini tidak puas dengan hasil rampasannya. Malahan, mereka mencari sasaran di daerah Jalan Arjuno. Sampai pada akhirnya,

Sambungan dari halaman 1 mendatangi poliklinik. Setelah mendapat keterangan dari dokter, kemudian jenasah Roesdi dibawa pulang untuk dimakamkan. “Sakitnya Roesdi komplikasi, dan pihak keluarga bisa menerima,” pungkasnya.(tyo)

Sambungan dari halaman 1 warga Simo Gunung Kramat Timur IV, juga mengenal Budi, sehingga korban langsung menghubungi anggota Reksrim Polsek Sukomanunggal. Mendapatkan laporan itu, polisi bergerak cepat ke tempat kos Budi di Simorejo Sari B Gang V yang berjarak beberapa meter. “Saat akan kami tangkap, tersangka berusaha kabur. Terpaksa anggota menembak kaki sebelah kanannya,” beber Suroso, Rabu (12/10). Suroso menambahkan, Budi juga dikeler untuk menunjukkan motor curiannya, Honda Vario nopol L 5732 ZL.Ternyata motor itu dititipkan di rumah temannya di daerah Tambak Osowilangun. (rio)

Sambungan dari halaman 1 mencari sasaran. Kebetulan saat kejadian korban tengah berbelanja di minimarket itu. Karena merasa tak banyak membeli barang, korban kemudian meletakkan tas berisi uang Rp 160 ribu, kalkulator dan beberapa lembar brosur ponsel. “Kami masih mengembangkan karena ada dugaan dia merupakan pelaku kejahatan jalanan,” imbuh petugas. (yok)

anggota mencurigai gerak-geriknya. Saat akan didekati, ketiga tersangka malah

kabur. Sehingga polisi semakin yakin lalu mengejar dan menangkapnya. “Saat kami

Kapolri Perintahkan Razia Pelayanan SIM... Propam untuk bertindak (merazia) Satpas SIM dan Samsat di seluruh Indonesia,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/10) seperti dilansir Antara. Tito menyebut langkah ini sebagai upaya memberantas budaya suap dan pungli di tubuh Polri sesuai dengan program kerja yang dicanangkannya yakni profesional, modern dan terpercaya (Promoter). Sebelumnya pada Rabu (5/10), petugas Bidang Propam Polda Metro Jaya menggelandang beberapa anggota dan PNS Polri Polda Metro Jaya terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam mem-

berikan pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan tugas lainnya. Terduga pelanggar yakni Bripka SH, AKP M (pelayan SIM Polresta Bekasi Kota), Aiptu MD, Aiptu S (pelayan SIM Polresta Depok), Bripda JS (pelayan SIM Polresta Tangerang Selatan) dan Bripda SY (pelayan SIM Satpas Daan Mogot Jakarta Barat). Petugas menyita barang bukti uang tunai Rp3.165.000, enam unit telepon selular di Kantor Pelayanan SIM Polresta Bekasi Kota, uang tunai Rp16,3 juta, uang Rp12.150.000, 60 berkas terdiri dari 25

Tentara Dihajar Menantu lan bakso ini diringkus. Pemeriksaan yang dilakukan petugas Polsek Tegalsari, beberapa waktu terakhir tersangka memang cenderung temperamen. Sedikit-sedikit tersangka main ancam, yang tak jarang berujung menganiaya. Tak hanya mertuanya, penganiayaan diduga juga dilakukan terhadap istrinya. Puncaknya, beberapa hari lalu ter-

Sambungan dari halaman 1 dokumen SIM A dan 35 berkas SIM C, delapan unit telepon selular di Kantor Pelayanan SIM Polresta Depok. Kemudian uang tunai Rp200 ribu di Kantor Pelayanan SIM Polresta Tangerang Selatan dan dua kartu tanda peserta ujian SIM di Kantor Pelayanan SIM di Satpas Daan Mogot Jakarta Barat. “Sebelum kami OTT (operasi tangkap tangan) di Kementerian Perhubungan, kami sudah OTT dulu di Polda Metro. Tolong diekspos! Saya perintahkan Propam bertindak ke seluruh Indonesia, fokus penindakan pungli SIM,” tegas Tito. (day/ant)

Sambungan dari halaman 1 sangka mengaku kehilangan sandal yang biasa dipakai. Tersangka lantas mencurigai mertuanya dan menuduh ayah istrinya itu yang menghilangkan sandal tadi. Sejak itulah tersangka cekcok dengan mertua hingga terjadi penganiayaan itu. “Awalnya tersangka memang sering mengancam,” kata Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto.

Kepercayaanku Dikhianati hamdulillah ada peningkatan dan tiap bulan dapat mengirim uang ke istri. Kuminta dia menabung agar bisa membeli rumah. Tahun demi tahun kujalani kesibukanku di ruang kerja. Sepulang kerja aku maish bekerja lagi ikut teman menjalankan bisnisnya, dengan demikian aku aku dapat penghasilan tambahan yang bisa kukirimkan ke anak istri. Untuk hemat biaya perjalanan, aku putuskan pulang ke Surabaya setahun sekali jika saat lebaran. Hidup berjauhan dengan istri kujalani tanpa rasa curiga. Aku percaya jika istriku yang cantik itu akan menjaga kesetiaannya. Sebagai laki-laki yang hidup jauh dari

geledah ditemukan dua unit HP di saku Amin,” pungkasnya. (rio)

istri, andai saja aku mau nakal aku bisa. Di Batam sana banyak wanita cantik yang sering mendatangi aku, namun ajakan mereka tak pernah kupedulikan. Saat diajak teman mendatangi wanita penjaja cinta aku berusaha menolak, saat itu yang ada di kepalaku hanya bayangan wajah istri, hingga aku tak ingin cari yang lain lagi, kuingin rumah tanggaku tetap utuh smapai nanti aku tua dna kedua anakku sudah dewasa dan semuanya menkah, aku dan istri tetap bersama. Sayangnya, keinginan seperti itu hanya tinggal harapan. Istri yang aku percaya tega mengkhianati kesetiaanku.

Bersamaan dengan penangkapan tersangka, polisi mengamankan barang bukti (BB) sebuah kayu sepanjang setengah meter. Menurut petugas, selain bisa dijerat pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, tersangka yang menggunakan alat saat menganiaya juga melanggar UU Darurat. “Dia juga membawa alat pemukul,” tandas petugas. (yok)

Sambungan dari halaman 1 Tujuh tahun aku dan dia hidup berjauhan, aku merasa selama ini amna-aman saja. Tak tahunya istriku selingkuh. Aku kecewa, namun semuanya sudah terjadi. Jika sekarang istriku minta cerai aku mau apa, sudah dikecewakan tak mungkin aku bertahan bersamanya. Kini aku lega, sidang gugatan cerai yang diajukan istri sudah selesai diproses di kantor Pengadilan Agama Surabaya. “Hari ini, (kemarin-red) tinggal ambil surat cerai, tadi disuruh nunggu, nanti akan panggil,” urai Romi ditanya tentang kedatangannya ke Pengadilan Agama Surabaya. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: Supardi Hardy, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 3

PASURUAN KEPALA BIRO: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Rumah Janda Kraton Terbakar

Petani tembakau sedang mengobati tanamannya.

Dibuatkan Gulutan dan Got Keliling Lahan

Pasuruan, Memorandum Diduga karena korsleting listrik, rumah Nafiatun (45), janda asal Dusun Krajan II, Desa Pukul, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, hangus terbakar, Selasa (11/10) malam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tapi kerugian ditaksir jutaan rupiah. Menurut Nafiatun, sebelum

terbakar, ia mendengar suara

Cara Petani Tembakau Siasati Musim Hujan Probolinggo, Memorandum Pola bercocok tanam menentukan hasil produksi. Inilah yang menjadi pemikiran Disbunhut Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan penghasilan petani tembakau. Selain cara tanm, juga memikirkan alat pengolah tanah sebagai prasarana produksi. Salah satu cara budidaya yang diajarkan, pembuatan demplot lahan tembakau. Ada sekitar 14 hektar lahan dari 7 kelompok tani yang akan digunakan dengan metode demplot. Demplot tembakau ini tersebar di Desa Randutatah Kecamatan Paiton, Desa Tamansari Kecamatan Kraksaan, Desa Sambirampak Lor dan Desa Kedungrejoso Kecamatan Kotaanyar, Desa Bantaran Kecamatan Bantaran serta Desa Kertosono dan Desa Mojolegi Kecamatan Gading. “Kami juga memberikan pelatihan penggunaan cultivator yang bertujuan menambah pengetahuan dan keterampilan kepada petani tentang optimalisasi budidaya tembakau secara mekanisasi. Sehingga bisa meningkatkan kualitas dan produksi tembakau serta meningkatkan pendapatan petani,” kata Kepala Disbunhut Kabupaten Probolinggo, Raharjo melalui Kasi Produksi Evi Rosellawati. Menurut Evi, melalui demplot ini petani tembakau bisa melihat pengolahan tanah yang baik, pemupukan berimbang serta pemeliharaan yang baik. Serta pembuatan got keliling dan gulutan yang tinggi agar tanaman tidak terendam air, terutama pada saat musim hujan. “Di sini petani juga bisa melihat pengggunaan bibit yang sehat dan bersertifikat. Hanya saja kendalanya adalah musim yang tidak bisa diprediksi,” jelasnya. Evi menyampaikan, hasil dari demplot ini jauh berbeda dengan tanaman yang tidak ada perlakuan khusus. Di saat cuaca seperti ini (kemarau basah), produktivitas tembakau di lahan demplot bisa mencapai 1,2 ton per hektar. Sementara di luar demplot produktivitasnya hanya berkisar 0,8-0,9 ton per hektar. “Melalui kegiatan demplot ini diharapkan petani bisa terampil dan berpengetahuan mengelola lahannya sesuai petunjuk-petunjuk teknis sehingga kualitas dan mutu tembakau bisa meningkat. Dengan demikian pendapatan dan kesejahteraan petani bisa meningkat,” harapnya. (wn/yd)

Nafiatun ketika menunjukkan rumahnya yang sudah porak poranda.

seperti geratan yang berasal dari atap rumahnya. Ia tidak tahu jika suara tersebut berasal dari kabel yang korslet setelah terkena air hujan. “Setelah sholat maghrib saya berada di teras rumah tetangga. Tiba-tiba rumah saya terbakar,” ungkapnya. Melihat api mulai berkobar, Nafiatun langsung teriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban, berdatangan untuk membantu memadamkan api yang mulai membesar. Dalam waktu singkat, api dapat dipadamkan warga, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Untungnya banyak warga yang menolong. Sehingga api tidak sampai ke rumah tetangga,” jelas Nafiatun. Akibat kebakaran ini, seluruh isi rumahnya jadi arang. Janda satu anak ini mengaku pasrah dan berharap bantuan dari pemerintah. “Semoga saya dapat bantuan pemerintah, sehingga rumah saya bisa dibangun kembali,” harapnya sembari meneteskan air mata, Rabu (12/10) kemarin. (mas)

Ngaku BNN, Oknum TNI Peras Warga Bulu Kandang

Jalan ke Gunung Bromo Tertimbun Longsor Pasuruan, Memorandum Curah hujan yang tinggi belakangan ini, mengakibatkan longsor di Dusun Pakis Bincil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan tertimbun longsor, Selasa sore (11/10) kemarin. Sebagian badan jalan yang berbelok-belok menuju kawasan wisata Gunung Bromo itu tertutup tanah. Jalur lalu lintas dan aktivitas warga pun menjadi terganggu. “Timbunan longsor juga menutup jalur ke lautan pasir Gunung Bromo dari arah Desa Wonokitri. Warga harus menghindari material tanah yang berserakan di badan jalan, ” kata Sulaiman, salah satu warga Tosari. Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, kepada Memorandum mengatakan, meterial longsor di kawasan Pakis Bincil belum dibersihkan. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Namun jalur yang terkena longsoran tersebut merupakan otoritas pihak TNBTS. Jadi kami tidak punya kewenangan membersihkan,” jelasnya. Seperti diketahui, TNBTS membawahi wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo.Taman nasional yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 km dan utara-selatan sekitar 40 km ini, ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha. Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya 6290 ha. Batas kaldera lautan pasir, berupa dinding terjal, berketinggian antara 200-700 meter. (ryt/mas)

Banjir Belum Surut, Warga Kawisrejo Ngungsi di Tepi Jalan Pasuruan, Memorandum Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, masih tergenang banjir setinggi setengah meter, Rabu (12/10) dini hari kemarin. Selain menggenangi rumah, banjir juga merendam puluhan hektar sawah. Akibatnya, padi yang baru ditanam terancam rusak. Karena banjir yang tak kunjung surut, warga memilih mengungsi di tepi tepi jalan sambil menjaga kampungnya. Warga ber-

harap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi banjir yang terjadi sejak Senin lalu. Makhali (65), warga Desa Kawisrejo mengatakan, sejak pagi ketinggian air masih satu meter lebih. “Entah sampai kapan ini. Airnya hanya surut sedikit,” tandasnya sembari menonton tv di dalam rumahnya. Untungnya, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan memberikan bantuan berupa makanan, air bersih dan obat-obatan. (ryt)

Jalan Umbara Desa Sruwi Rusak Parah

Pelaku dan barang bukti diserahkan ke Denpom

Longsor di Wonokitri.

Salah satu korban banjir, Makhali sedang melihat TV di rumahnya.

Pasuruan, Memorandum Mengaku sebagai anggota BNN (Badan Narkotika Nasional), Pratu Yariyanto (36), oknum TNI tinggal di Perum Bakalan Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, memeras Kasiono (47), warga Dusun Kandang Krajang, Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Tak lama kemudian, pelaku berhasil ditangkap anggota buser Polres Pasuruan di sebuah rumah indekos di Desa Pelintahan, Pandaan, Senin (10/10) malam. Dari tangan tersang ka,petugas mengamankan barang bukti hasil perampasan seperti uang tunai, motor Yamaha X Rider, motor Kawasaki Ninja 250 cc dan handphone nokia tipe 206. Kapolres Pasuruan AKBP M. Aldian, mengatakan, sebelum menangkap oknum TNI itu, petugas menerima laporan pemerasan dan perampasan dengan

korban Kasiono. Kasus pemerasan itu terjadi Ahad (9/10) lalu. Menurut Kapolres, pelaku berpangkat Pratu tersebut, mendatangi rumah korban di Bulukandang dengan mengendarai mobil MPV. Dalam menjalankan aksinya, pelaku bersama 2 rekannya yang sampai sekarang ini masih buron. “Satu rekannya berinisial P. Dan satu rekannya yang lagi masih dalam lidik,” ujar Aldian kepada memorandum. Sebelum melakukan aksinya, pelaku menggertak korban dengan mengaku anggota BNN yang akan menjaring pelaku narkotika. Korban kemudian dibawa ketiganya dengan mengendarai mobil yang mereka bawa. Tanpa alasan, pelaku mem bawa motor Kawasaki Ninja 250 cc dan Motor Yamaha X Ride milik korban. Pelaku mengajak korban keliling Pandaan dan Prigen. Sampai di

kawasan Fina Golf, Prigen, pelaku mengajak damai dengan syarat korban harus menyerahkan uang. “Saat berada di kawasan Fina Golf, pelaku meminta uang ke korban Rp 15.085.000 dengan alasan untuk menyelesaikan masalahnya. Lalu uang itu diantar adik korban ke Fina Golf,” ungkap Aldian. Merasa tertipu, korban langsung melapor ke petugas Polsek. Petugas Polsek lalu koordinasi dengan Buser Polres untuk memburu pelaku. Ternyata tak butuh waktu lama untuk menangkapnya. Saat beraksi, kata Aldian, pelaku dikira sudah tidak aktif lagi di kesatuannya. Tapi ternyata ia masih anggota aktif dan berdinas di Kediri. “Statusnya disersi, ia kabur dari kesatuannya. Karena masih aktif kami limpahkan ke Sub Denpom Pasuruan,” tandas Aldian. (ryt/mas)

Pasuruan, Memorandum Jalan Umbara, Desa Sruwi, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, rusak parah. Banyak kubangan yang sangat membahayakan pengguna jalan. Selain itu, jembatan di jalan tersebut juga jebotl setelah diterjang banjir beberapa hari lalu. Kepala Desa Sruwi, Mustofa, mengatakan, jalan Umbara ini merupakan jalur poros yang menghubungkan antar desa. Warga sekitar memanfaatkan jalan ini untuk menunjang kegiatan perekonomian. “Kondisi jalan rusak dan jembatannya jebol. Keadaan ini sangat mengganggu jalannya perekonomian warga,” katanya. Selanjutnya, ia berharap

Kondisi jalan Umbara yang rusak parah.

kepada Dinas Bina Marga segera memperbaikinya. Apalagi, tim dari Bina Marha juga sudah melihat kondisi di lapangan. “Katanya akan diperbaiki,” ungkapnya. Sementara Hartono, Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas

Bina Marga Kabupaten Pasuruan mengatakan, pihaknya bersama tim sudah melakukan peninjauan. “Kami lihat sejauh ini mana kerusakannya dan akan segera kami perbaiki,” ungkapnya saat ditemui Memorandum di lokasi. (ion)

Sengketa Batas Tanah Proyek Tanggul Pohsangit Diselesaikan dengan Ukur Ulang Probolinggo, Memorandum Sengketa batas tanah proyek tanggul penahan air di Jl. Prof. Hamka antara Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan PT. Karya Marga, diselesaikan dengan melakukan ukur ulang. Tujuannya, untuk mengembalikan posisi proyek tanggul di Kelurahan Pohsangit Kecamatan Kademangan itu sesuai batas

semula. Kesepakatan tersebut diputuskan dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang menghadirkan Bappeda, Badan Penananaman Modal dan Pelayanan Perijinan (BPMPP), Dinas Pertanian (Disperta), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Bagian Hukum Sekeratariat Kota Probolinggo, Camat Kademangan, Lurah Pohsangit Kidul, beserta Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Kami minta pihak pengusaha PT. Karya Marga untuk segera mengurus prosedur ukur pengembalian batas yang disarankan BPN Kota Probolinggo. Setelah itu dilakukan pengurusan izin prinsip kepada BPMPP. Selagi tidak mengantongi izin, maka segala aktivitas pekerjaan dilapangan harus dihentikan sementara,” tegas Ketua Komisi C, Agus Riyanto, Rabu (12/10). Agus Riyanto meminta BPN segera mengukur ulang pengembalian batas lahan di wilayah sengketa. Sebelumnya, pekerjaan pembangunan tanggul penahan air di sempadan saluran tersier di duga menyalahi prosedur dan aturan yang telah ditentukan.

Tak hanya itu. Komisi C meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengawal dan mengawasi pelaksanaan prosedur ukur batas lahan dengan batas waktu seminggu setelah RDP berakhir. “Kami minta Satpol mengawal dan mengawasi jalannya pengawasan prosedur ukur batas lahan yang dilakukan BPN dengan pemilik lahan PT Karya Marga,” pinta Agus Riyanto. Menanggapi hal tersebut, Kasubsie Larfom dan Konsolidasi Tanah, pada BPN Kota Probolinggo, Ari Indrianto, mengatakan, berkas kelengkapan syarat pengukuran pengembalian batas yang diminta BPN harus dipenuhi pihak pemohon. Pemohon harus segera melengkapi berkas yang disyaratkan BPN, paling lambat Senin mendatang sehingga BPN lebih cepat mengukur ke lapangan. “Kepastian hukum pemilikkan tanah selalu diawali dengan kepastian hukum letak batas, letak batas menjadi penting diketahui atau ditetapkan letak tepatnya. Pemilik tanah dalam praktek menandai batas tanah mereka dengan garis lurus titiktitik sudut bidang tanah dengan patok,” tuturnya.(mhd)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. H Darianto TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

4 Pembunuh Arek Pagerwojo Divonis 10 Tahun Dua Pelaku Buron

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Pemkab Sidoarjo Fatchur Rahman dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) turun ke lokasi banjir di Trosobo, Taman, Sidoarjo.(dar)

Atasi Banjir Sidoarjo Butuh 3 Dam Sidoarjo, Memorandum Pemkab Sidoarjo berencana bakal membangun 3 dam berskala besar di 3 lokasi yang berbeda. Kendati demikian, Pemkab Sidoarjo belum bisa memastikan nilai anggaran masing-masing pembangunan dam untuk mengatasi banjir langganan setiap musim penghujan. “Solusi untuk penanganan banjir permanen ya menambah 3 bangunan dam,” tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Pemkab Sidoarjo, Fatchur Rahman. Fatchur menilai kendati selama ini sudah ada 49 dam yang tersebar di 18 kecamatan, akan tetapi tak mampu membendung curah hujan tinggi seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Akibatnya terjadi banjir dan genangan air mulai pemukiman padat penduduk, perumahan, jalan raya, tempat pendidikan dan sekolah hingga rumah sakit. Apalagi, penyediaan mesin pompa air yang dimiliki Dinas PU Pengairan, Dinas PU Cipta Karya dan Dinas PU Bina Marga Pemkab Sidoarjo tak mampu menyedot banjir tahunan itu. “Kami rancang 3 dam berskala besar itu akan dibangun di bawah tol dan jembatan Layang Tambakoso karena pertemuan Sungai Buntung dan Balongbendo, di Kemambang, pertemuan Sungai Sidokare dan Kali Pucang serta di Dam Penatarsewu akan direkonstruksi ulang,” cetusnya. Penanganan lainnya, Dinas PU Pengairan Pemkab Sidoarjo sudah melakukan normalisasi sungai sejak awal. Upaya itu dilakukan untuk peralihan musim panas ke musim penghujan. Berdasarkan data di Dinas PU Pengairan Pemkab Sidoarjo, ada beberapa sungai besar yang menjadi prioritas untuk dilakukan normalisasi. “Kami sudah normalisasi beberapa sungai besar. Di antaranya, Sungai Sidokare, Pucang, Semambung, Wilayut, Gedangan, Balongbendo, dan Kali Porong. Sekarang normalisasi masih berjalan seperti di Sungai Ketegan dan Sungai Buntung. Tapi kemarin karena curah hujannya sangat tinggi kami tak bisa berbuat apa-apa,” jelasnya.(dar/san)

Sidoarjo, Memorandum Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo menjatuhkan hukuman cukup berat kepada empat terdakwa pembunuh Khusairi alias Bajul (31), warga Jalan Irian Jaya 93 RT 04/RW 01 Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran. Keempatnya dihukum sama rata, selama 10 tahun penjara. Keempat terdakwa, masing-masing, M Chusairi alias Komandan alias Boneng (32), warga RT 03/RW 02 Desa Karangbong Kecamatan Gedangan; Fredi Dwi Susanto alias Cepek (28), warga RT

08/RW 04 Desa Ganting Kecamatan Gedangan; Sandi Adi Prasetiyo alias Sendok (24), warga RT 13/RW 01 Kelurahan Magersari Kecamatan Sidoarjo, serta Eka Fidiansyah (27), pengamen asal Dusun

Keempat terdakwa usai dijatuhi vonis di PN Sidoarjo.(ded)

Prasungtani Desa Prasung Kecamatan Buduran. Dalam putusannya, ma-

jelis hakim yang diketuai Adi Hernowo mengatakan, hal yang memberatkan keempat

terdakwa, lantaran perbuatan mereka telah menghilangkan nyawa orang lain. Sedangkan yang meringankan, keempat terdakwa belum pernah dihukum, mengakui kesalahan yang dituduhkan, serta bersikap kooperatif selama persidangan. “Karena itu kami menjatuhkan putusan hukuman selama 10 tahun penjara kepada para terdakwa,” tegas Hakim Adi. Menanggapi putusan tersebut, para terdakwa yang didampingi penasehat hukum dari Pos Bantuan Hukum (Posbakum) PN Sidoarjo, Diah Kusumaningrum SH, menyatakan menerima putu-

san hakim. Pasalnya, hukuman itu terpaut cukup jauh dengan tuntutan selama 17 tahun penjara, yang diajukan JPU Kejari Sidoarjo, Lufi Andri Astuti SH, pada sidang 8 September 2016 silam. “Kami menerima Pak Hakim,” cetus Diah mewakili para terdakwa. Keempat pelaku akhirnya berhasil dibekuk aparat Sat Reskrim Polres Sidoarjo di kawasan waduk Karangkates Malang, pada 29 Maret 2016. Sedangkan dua pelaku lain berinisial AG dan BD hingga kini masih dalam buruan petugas dan masuk daftar pencarian orang (DPO).(ded/san)

Pejabat Kecamatan Balongbendo:

Kami ke Bogor Studi Banding Pengelolaan BUMDes dan UMKM Sidoarjo, Memorandum Tudingan minor yang menyebut pejabat desa-desa dan kecamatan di Balongbendo, Sidoarjo bakal ngelencer (pelesir) yang dilansir koran ini edisi kemarin langsung mendapat reaksi dari pejabat kecamatan dan desa setempat. Mereka pun mengklarifikasi bahwa tujuan ke Bogor bukan pelesir, tetapi study banding pengelolaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Camat Balongbendo Tatang S adalah orang pertama yang meluruskan kabar minor itu. Tatang menegaskan, rombongan Balongbendo ke Bogor bukan untuk foya-foya, tetapi untuk study banding. “Yang melakukan ini (study banding) bukan hanya Balongbendo, tetapi juga kecamatan

lain di Sidoarjo dan daerah lain,” ujar Tatang kepada koran ini, Rabu (12/10) sore. Hal senada sebelumnya diungkapkan Kades Suwaluh Heru Sulthon. “Minggu depan kita memang mau pergi rombongan ke Bogor,” ujarnya, Senin (10/10). Ketua Paguyuban Kepala Desa Sidoarjo tersebut juga menampik jika kegiatan itu disebut ngelencer, pelesir maupun tamasya. Tapi untuk melakukan study banding terkait pengelolaan BUMDes dan UMKM. “Rencana ke Bogor adalah keinginan kepala desa di Balongbendo, yang kemudian diajukan ke kecamatan. Bahkan, permintaan itu sudah mendapat disposisi (persetujuan) dari Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum,” ujarnya. Ia juga membenarkan jika desa-desa dikenakan

Rp 7 juta untuk mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan tepatnya, sebesar Rp 7,3 juta. “Katanya, selain untuk transportasi dan akomodasi, juga untuk uang saku peserta,” jlentrehnya, seraya menuding rumor itu sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak suka. “Mengapa baru sekarang ada rumor itu? Kecamatan-kecamatan lain sudah menggelar kegiatan itu tidak ada masalah. Tapi giliran Balongbendo mengapa dipersoalkan?” tambahnya. Penegasan senada juga dilontarkan Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Balongbendo Seger Purwanto kepada koran ini, kemarin. Menurut Seger, study banding itu untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kepala Desa agar ke depan bisa

menyelesaikanpermasalahan yang ada di desanya. Dikatakan Seger, study banding itu sudah melalui mekanisme yang benar. Semua kepala desa juga menyetujui acara ini dan dilanjutkan dengan surat pemberitauan kepada bupati mengenai rencana kegiatan ini. Terakhir, bupati pun menyetujuinya. Ditambahkan Seger, anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut diambilkan dari anggaran perjalanan dinas kepala desa yang sudah tercantum di APBDes. “Jadi semuanya prosedural dan tidak ada yang melawan hukum,” tegasnya. Sebagaimana diberitakan harian ini edisi kemarin (12/10), ngelencer atau pelesir, rupanya sudah bukan lagi menjadi tradisi pegawai Pemkab. Bepergian ke luar daerah juga merambah pegawai di

Seger menunjukkan surat studi banding ke Bogor.(sud)

kantor-kantor kecamatan, bahkan di desa-desa. Kegiatan tersebut kini tengah dipersiapkan Kantor Kecamatan Balongbendo, beserta seluruh jajaran perangkat desa di bawahnya. Rencananya, pegawai Kecamatan Balongbendo dan seluruh perangkat desa di wilayah Balongbendo akan bepergian selama tiga hari ke Bogor, Jawa Barat, pada pekan depan. Kabarnya tiap

desa ditarik Rp 7 juta. Sekcam (Sekretaris Kecamatan) Balongbendo, Kundari, membantah pungutan ke desa sebesar Rp 7 juta. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih merinci biaya yang akan dikeluarkan. “Jadi berapa yang harus dibayar oleh desa belum ditetapkan. Bahkan sampai detik ini belum ada desa yang membayar,” kelitnya. (*/sud/san)

Pembangunan Gedung Serbaguna SCC Selesai Sesuai Kontrak Sidoarjo, Memorandum Rekanan proyek pembangunan Sidoarjo Community Center (SCC) di Jalan Lingkar Timur (JLT) memastikan pekerjaannya akan selesai sesuai kontrak tanggal 31 Desember 2016. Progress pekerjaan hingga bulan Oktober saat ini sudah mencapai 55 persen. “Pasti selesai lah sesuai kontrak yang ada. Kontrak kita kan tanggal 31 Desember tahun ini,” tegas Gagah Wibowo, ST Direktur PT Bangun Kubah Sarana, kepada Memorandum, Rabu (12/10). Perusahaan yang dipimpin Gagah adalah pemenang tender mega proyek tahap 3 senilai sekitar Rp 30 miliar. Sebelumnya Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, SH, MHum dan Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin, SH serta sejumlah Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Senin (10/10) mengunjungi pembangunan gedung serbaguna tersebut. Bupati Saiful Ilah berharap pembangunan gedung serba guna akhir tahun 2016 bisa selesai. “Sehingga tahun 2017 gedung bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh warga Sidoarjo. Seperti untuk resepsi pernikahan. Lift diberi lift transparan sehingga pengantinnya kayak bisa terbang di kahyangan,” jelas Abah Ipul, sapaan akrab H Saiful Ilah. Sementara itu tampak kemarin para

kepala SKPD yang mendampingi Bupati Saiful Ilah sidak, Kabag Humas dan Protokol, Drs H Ali Machmudy, Asisten Pembangunan Handajani, Kepala Bappekab Ir Sulaksono, Kepala Itwil Eko Udiono, Kepala DPPKA Djoko Sartono, Kepala BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) Ahmad Zaini, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Ir H Agoes Boedi Tjahjono dan Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Ir H Yudhi Kartikawan selaku dinas teknis yang mengerjakan proyek tersebut. Sebelumnya, PT Adhi Karya pada tahun 2015 mengerjakan bangunan tahap ke-2 dengan nilai kontrak Rp 36.996.000.000,00 (tiga puluh enam miliar sembilan ratus sembilan puluh enam juta rupiah). Tahap pertama (ke-1) dikerjakan PT Brantas Abipraya pada tahun 2014 dengan Nilai Kontrak sebesar Rp 17.768.686.000,00 (tujuh belas miliar tujuh ratus enam puluh delapan juta enam ratus delapan puluh enam ribu rupiah). Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin berharap sejumlah mega proyek bernilai miliaran rupiah di Sidoarjo berkualitas baik. Sejumlah proyek bernilai miliaran yang ia amati kualitasnya setara rumah mewah.(*/dar/san)

Bupati Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo didampingi sejumlah kepala SKPD saat sidak pembangunan gedung serbaguna SCC di Jalan Lingkar Timur. (dar)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 5

G R E S I K KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Urai Kemacetan BAGI Iptu Didik Hariyanto, Kanit Sabhara Polsek Manyar, kelancaran lalu lintas adalah hal paling penting yang perlu diperhatikan. Terutama di beberapa wilayah vital yang kerap terjadi kemacetan. Seperti pertigaan Desa Tenger, perempatan Desa Manyar dan beberapa wilayah lain sepanjang Jalan Raya Kecamatan Manyar. Pasalnya, sepanjang jalan Manyar tersebut kerap terjadi kemacetan. Iptu Didik Hariyanto Terutama saat warga berangkat kerja pagi hari. Ataupun pada sore hari disaat warga pulang kerja. Dari situlah kemacetan harus benar-benar bisa terurai. Menurut Didik, panggilan akrabnya, melancarkan lalu lintas tidaklah mudah. Pasalnya, wilayah Manyar tempat yang kerap dilintasi kendaraan besar keluar masuk perusahaan. “Bagaimanapun kita berusaha membuat masyarakat aman melintasi sepanjang jalan Manyar,” kata dia. Ia menjelaskan, di musim yang tidak lagi bersahabat ini atau disaat hujan dirinya juga sering turun langsung ke lapangan. Meski dibilang berat, namun tanggung jawab tetap harus dilakukan. “Meski menjabat sabagai Kanit Sabhara tapi saya bersama-sama anggota selalu berusaha mengurai kemacetan. Meskipun disaat hujan,” imbuhnya. Lelaki yang senang bercanda itu menambahkan, mengatur lalu lintas tidak hanya fokus pada kelancaran laju kendaraan. Namun, juga mengurangi terjadinya kecelakaan. Karena, beberapa kendaraan roda dua ada yang melaju secara ugal-ugalan. “Adanya polisi di lapangan paling tidak para pengendara tidak lagi kebut-kebutan. Mereka (pengendara) bisa lebih teratur saat berkendara,” imbuhnya. (an/har)

Gubernur Pastikan Tak Ada Mutasi Guru Gresik, Memorandum Wewenang pengelolaan sekolah jenjang SMA-SMK di Kabupaten Gresik, resmi sudah pindah tangan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur per 1 Oktober lalu. Hal itu terjadi setelah ada penandatanganan serah terima antara Pemkab Gresik dan Pemprov di Surabaya, pada bulan September kemarin. Kendati demikian, Gubernur Jatim memastikan bahwa setahun ke Mahin. (koi) depan tidak akan ada mutasi guru SMA-SMK. Dengan demikian, para guru tidak perlu khawatir bakal dipindahkan ke daerah atau lintas kabupaten lain. Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik Mahin mengungkapkan, penandatanganan serah terima personel, sarana dan prasarana, serta dokumen (P2D) dari Pemkab ke Pemprov sudah dilaksanakan. Ketika itu, dihadiri langsung oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, dan Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah. ”Secara administratif pengelolaannya (SMA-SMK) dimulai per 1 Oktober kemarin. Namun, efektifnya baru akan berlaku per 1 Januari tahun 2017 nanti,” katanya, kemarin. Setelah adanya pengambilalihan jenjang sekolah ini, maka otomatis aset dan tenaga pendidiknya pun menjadi tanggungjawab Pemprov Jatim. “Tapi sambil menunggu tahun anggaran habis, sementara ini masih ditanggung APBD Gresik. Dan nantinya baru diambilalih (anggaran, red) pada Januari 2017 mendatang,” paparnya. Peralihan wewenang SMA-SMK dari Pemkab ke Pemprov, pada intinya tidak ada perubahan dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Hanya saja, perubahan itu terletak pada administrasi pengelolaan. Awalnya dikelola Dispendik Kabupaten, kini pindah tangan ke Provinsi. ”Dari kurikulum saya kira tidak ada perubahan. Sebab kurikulum itu diatur secara nasional. Termasuk juga muatan lokal, saya kira tidak akan berubah,” menurutnya. Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah membenarkan, bahwa Gubernur telah menjamin selama setahun ke depan memang tidak ada mutasi. “Jadi para guru jangan khawatir bakal dipindah ke Kabupaten lainnya, karena sudah ada jaminan dari Pak Gubernur,” tukasnya. (koi/har)

Sales Edarkan Sabu Gresik, Memorandum Dimas Febri Kumbara (28) warga Dusun Serbo RT 8/RW 2 Desa Bogem Pinggir Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo akhirnya mendekam di balik jeruji besi. Pria yang mengaku bekerja sebagai Sales FIF Sidoarjo ini, ditangkap lantaran mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 0,29 gram. Lelaki bujang yang bergelar Sarjana Hukum ini mengaku, satu paket hemat (pahe) sabu itu dibelinya dengan harga Rp 300 ribu. “Saya disuruh beli oleh Alex teman semasa SD dulu untuk membeli sabu tersebut.

Waktu itu ketemu dia di warung kopi,” katanya. Dimas pun lalu berangkat ke daerah Wringinanom untuk memenuhi pesanan temannya tersebut. Sekembalinya membeli sabu, Dimas tiba-tiba

Pengedar sabu diinterogasi oleh petugas.(far)

ditangkap polisi, saat hendak menyeberangi Kali Brantas yang menjadi penghubung antara Wringinanom dan Krian. “Ketangkap saat mau nyeberang ke Krian,” akunya. Kasatnarkoba Polres Gresik, AKP Chotib Widiyanto mengatakan, tersangka ditangkap karena kedapatan membawa sabu seberat 0,29 gram. Satu bungkus barang haram berbentuk kristal itu, ditemukan dalam genggaman tangan kiri tersangka. “Sabu itu dikemas dalam bungkus plastik kecil,” terangnya. Dia menegaskan, ketika ditangkap oleh petugas, Dimas sempat melawan. Kala itu, Dimas mengajak petugas berkelahi. Meski begitu, petugas akhirnya berhasil membekuk tersangka. “Sempat ngajak gelut waktu kita tangkap,” tegasnya. Kini tersangka telah diamankan beserta barang bukti satu bungkus plastik berisi sabu seberat 0,29 gram dan HP merk Polytron beserta simcardnya. “Kita jerat dengan pasal 112 juncto 114 UU no.35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika golongan I,” imbuhnya.(far/har)

Dewan Sayangkan Penelantaran Pemohon E-KTP Gresik, Memorandum Pengurusan kartu tanda penduduk elektronik alias E-KTP di Gresik, yang akhirnya membuat warga kecewa dikarenakan kehabisan blangko ditanggapi anggota dewan. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) selaku instansi terkait, harusnya bisa mengantisipasi agar masyarakat tidak terkesan dipimpong dan merasa ditelantarkan. Kondisi itu benarbenar disayangkan. Anggota Komisi A DPRD Gresik Abdullah Syafi’i mengatakan, saat itu pemerintah menyerukan agar masyarakat yang belum memiliki E-KTP diminta segera mengurus. Ironisnya, ketika mereka sudah berbondong-bondong ingin membuat ternyata kehabisan blanko. “Padahal pemerintah pusat dulu kan pernah bilang, kalau kehabisan blanko disuruh meminta ke pusat. Tetapi sekarang malah kehabisan blanko,” katanya, kemarin. Meski batas akhir yang diberikan adalah 30 September, namun ketersediaan blanko harusnya tetap ada. Sebab jumlah masyarakat yang mengurus E-KTP tidak sedikit.

Abdullah Syafi’i. (koi)

Artinya, deadline waktu yang diberikan (30 September) bisa saja tidak cukup. Selain itu, Disdukcapil Kabupaten Gresik harusnya konsisten. Warga yang sudah meluangkan waktu mengurus E-KTP, harusnya tidak dibikin kecewa. Mereka yang dijadwalkan hanya mengambil pun bisa terlayani, bukan justru dibuatnya balik kucing. Menurut dia, ketika warga melakukan perekaman dan sudah dijadwalkan waktu

pengambilannya, maka secara otomatis E-KTP mereka bisa diambil. “Tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Disdukcapil harusnya memiliki database semua pemohon E-KTP, serta memastikan berapa pemohon yang bisa dibuatkan (E-KTP) sesuai ketersedian blanko,” menurut Ketua Fraksi Gerindra. Sedangkan mereka yang belum melakukan perekaman, tentunya harus mengantri terlebih dulu. Yaitu mengacu sesuai tanggal dan waktu perekaman masing-masing. Dengan begitu, proses pengurusan E-KTP di Gresik bisa berjalan lebih tertib. Perlu diketahui, sejak 1 Oktober lalu terbit surat edaran Mendagri terkait kabar kehabisan blanko. Akibatnya, sejumlah warga Gresik dibikin kecewa oleh sikap Disdukcapil. Sebab mereka yang dijadwalkan untuk mengambil E-KTP masing-masing setelah melakukan perekaman, ternyata belum beres. Sampai-sampai ada warga yang sudah terlanjur izin tidak masuk kerja demi mengambil E-KTP, namun pulang dengan tangan hampa. Dengan terpaksa, waktu pengambilannya pun ditunda kembali. (koi/har)

Petugas merazia warung yang menjual miras. (an)

Marak, Pelayan Warung Pangku Tak Beridentitas Gresik, Memorandum Wilayah Kabupaten Gresik masih marak pelayan ‘warung pangku’ sebutan tenarnya penjaga warung yang tidak memiliki identitas alias ber-KTP (Kartu tanda penduduk) Gresik. Ini terbukti, saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhasil mengamankan belasan penjaga warung di sejumlah kecamatan, kemarin (12/10) dini hari. Sedikitnya ada 13 penjaga warung satu diantaranya adalah pria. Mereka diamankan disejumlah tempat, diantaranya, willayah Kecamatan Cerme, Manyar, Kebomas dan Gresik. Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah warung yang masih menjual minuman keras. Hasilnya ditemukan sebanyak 5 botol miras jenis arak. Begitu juga dengan 10 player CD yang kerap digunakan untuk memutar musik dengan nada keras semuanya disita. Kasi Ops Satpol PP Gresik, Agung Endro mengatakan, belasan penjaga warung yang

diamankan berasal dari luar daerah Gresik. Mereka sebagai pendatang baru yang bekerja sebagai penjawa warung. Semuanya tidak memiliki identitas begitu juga Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM). “Kami amankan mereka mulai dari Desa Betiring, Jl. Siti Fatimah Binti Maimun, Jl. Noto Prayitno dan sepanjang Jl Roomo, serta Jl. Darmo Sugondo atau Karang Kiring,” paparnya. Agung menjelaskan, satu laki-laki yang diamankan bukanlah bagian dari pemilik warung. Tetapi kepergok sedang pacaran malam hari di sekitar alun-alun Gresik. Semuanya didata dan dilakukan tes kesehatan di Puskesmas. “Sementara sanksinya hanya lapor setiap hari,” kata Agung. Ditambahkan, bagi pendatang baru yang tinggal di Gresik diwajibkan mengurus KIPEM di kelurahan wilayah tinggalnya masingmasing. Sehingga keberadaan mereka tidak melanggar aturan. (an/har)

Pelaku Penggelapan Mobil Tak Ditahan Gresik, Memorandum Dua terdakwa wanita yang terlibat kasus penggelapan mobil Daihatsu Ayla milik Sayyidatun Nafisah, warga Desa Tebalo Kecamatan Manyar, mendapat perlakuan yang berbeda. Dimana salah satu terdakwa bernama Kusnun Nafidatun Ainia (20) warga Perumahan Dinari Desa Dahanrejo RT 3/RW 2, Kecamatan Kebomas, tiba-tiba ditangguhkan atau tidak ditahan. Sementara Siti Romlah (34) warga Gang Gambus RT 3/RW 4 Desa Suci, Manyar hingga kini masih mendekam di Rutan kelas IIB Cerme, Gresik. Padahal, bila dilihat dari keterlibatan Fida panggilan akrab Kusnun Nafidatun Ainia, dalam kasus penggelapan mobil tersebut, jauh lebih berperan dibandingkan Siti Romlah. Yang mana, kala itu Fida lah yang diduga menggadaikan mobil tersebut bersama pacarnya Bobi ke daerah Ma-

lang sebesar Rp 20 juta. Proses penangguhan penahanan terhadap terdakwa Fida ini baru terdengar kemarin (12/10) siang. Kabar tersebut diperoleh dari salah seorang petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik yang enggan disebutkan namanya. Dikabulkannya pengajuan penahanan itu tepat setelah sidang keterangan terdakwa beberapa hari lalu. “Fida sekarang sudah gak ditahan. Sidangnya masih besok Kamis (hari ini.red),” katanya. Sementara Kepala Kesatuan Pengamanan (KP) Rutan Kelas II.B Gresik, Dadang Rais Saputra, ketika dikonfirmasi mengatakan, terdakwa Fida kini tidak lagi menjadi warga binaan Rutan Kelas II.B Gresik. Dia dibebaskan dari jeruji besi sejak seminggu lalu. “Barusana saya cek ternyata sudah tidak ditahan sejak seminggu lalu,” kata Dadang saat dihubungi

via selulernya. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penggelapan mobil ini bermula, saat Siti Romlah menyewa mobil Daihatsu Ayla kepada Sayyidatun Nafisah selama 6 hari, dengan tarif sewa Rp 175 ribu perharinya. Tiga hari kemudian, mobil tersebut dipinjam oleh Fida dengan alasan stok mobil rentalnya sedang kosong. Oleh Fida, mobil tersebut tiba-tiba digadaikan bersama Bobi ke daerah Malang sebesar Rp 20 juta. Hingga kini keberadaan mobil tersebut belum juga ditemukan. Dari ketiga pelaku tersebut, hanya Bobi yang telah divonis oleh Hakim dengan hukuman 2 tahun penjara. Sementara dua terdakwa lainnya masih menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hasan Efendi.(far/har)

HUT Ke-71 Pemprov Jatim

Gresik Sabet Dua Penghargaan Gresik, Memorandum Masyarakat Gresik perlu bangga mempunyai Bupati Dr. H. Sambari Halim Radianto dan wakilnya Dr. H. Mohammad Qosim. Pasalnya, beberapa kali telah menyabet penghargaan tingkat Nasional. Kini, kembali SQ sebutan lain Sambari-Qosim menerima dua sekaligus penghargaan tingkat Jawa Timur, tepat pada HUT Pemerintah Provinsi (Pemprov) ke-71, (12/10), ke-

KEHILANGAN Kehilangan STNKB Honda th. 2014 W-3528-JD a/n: Much Saifullah d/a: Sunan Giri RT.10 RW. 003 Kebomas Gresi Kehilangan STNKB Yamaha th. 2010 W-6935-HF a/n: Syiful Imam d/a: Jl. Sindujoyo 13/17 Sukodono Gresik. Kehilangan STNKB Daihatsu th,. 1993 W-514-AL a/n: Agustinus Mulyo Anto d/a: Jl. Akim Kayat 7C/04 Sukorame Gresik. Kehilangan STNKB Hino th. 2008 W-8653-UC a/n: Merak Indomix d/a: Dsn. Larangan Krikilan Driyorejo Gresik. Kehilangan STNKB Honda th. 2014 W-4381-KI a/n: Mistun d/a: Cagakagung RT. 02/RW.03 Cerme Gresik.

marin. Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Kedua penghargaan itu adalah anugerah Kabupaten Gresik sebagai Kabupaten Sehat empat tahapan, swasti saba wiwerda atau Gresik kabupaten sehat tingkat lanjutan, serta Desa tangguh bencana bidang partisipasi kategori utama. Diterimanya penghargaan Kabupaten Sehat empat tahapan, karena keunggulan yang diciptakan Pemkab Gresik dalam menata pembangunan bidang kesehatan. Keunggulan tersebut yaitu, dengan membuat tatanan masyarakat sehat, tatanan permukiman sehat, tatanan wisata sehat dan tatanan ketahanan pangan. “Empat keunggulan tersebut juga pernah diapresiasi oleh Pemerintah RI pada tahun lalu dengan diterimanya penghargaan kesehatan Swasti Saba Padapa untuk program Gresik sehat dan Manggala Karya Bakti Husada,” terang Kabag Humas Suyono, kemarin. Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nurul Dholam, mengatakan, tatanan wisata sehat, pemkab Gresik men-

Bupati Gresik Dr H Sambari Halim Radianto saat menerima dua penghargaan dari Gubernur Jatim Soekarwo, kemarin (12/10).(har) gunggulkan kawasan wisata adalah kebiasaan positif para setiap harinya mengkonsumsi makam Maulana malik ibra- ibu ibu rumah tangga di Desa daun katuk. “Ternyata daun him, kawasan heritage rumah Wedani Kecamatan Cerme,” kutuk terbukti mampu melantua gajah mungkur. Selain itu, kata Dholam, didampingi, Ka- carkan ASI, terbukti bayi bayi juga mengajukan lingkungan bag Humas Suyono, kemarin. di sana lebih sehat dan daya Kebiasaan sehat yang tahan tubuhya lebih imun. Hal sekolah sehat TK (Taman kanak-kanak, red) Petrokimia dimaksud, lanjut Dholam, ini terlihat dari data Posyandu adalah program dinas keseha- disana yang menunjukan data Gresik. “Kriteria wisata sehat, tan untuk para ibu ibu, agar yang bagus baik tumbuh kemkarena di tempat wisata itu menyusui sendiri bayinya. bangnya maupun lebih rentan sudah dilengkapi dengan toi- Daripada mengganti dengan terhadap penyakit ,” sarannya. Ditambahkan, tatanan let sehat, tempat publik dan susu bubuk instan, lebih baik sarana yang bersih. Sedang- dan sehat menyusui sendiri ketahanan pangan Dinkes juga kan untuk tatanan ketahanan bayinya (ASI). Untuk melan- mengajukan Desa Gending pangan, yang diunggulkan carkan air susu para ibu-ibu, Kecamatan Kebomas sebagai

desa yang inovatif dan kreatif. “Di Desa Gending, warga setempat berhasil membuat inovasi kuliner yaitu salut alias sayur dengan lauk ikan belut,” Imbuh Suyono, kemarin. Sementara, penghargaan lain, yaitu sebagai desa tangguh bencana kategori utama yaitu karena kesiaptanggapan Pemkab Gresik terhadap bencana banjir maupun kekeringan yang terjadi selama ini. “Adanya sinergi dan kolaborasi antara pihak pemerintah, masyarakat terdampak serta jajaran relawan bencana yang ada di masyarakat, maka dampak bencana Banjir maupun kekeringan dapat diminimalisir,” paparnya. Data yang dihimpun dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kabupaten Gresik, pemkab Gresik telah menetapkan 50 desa sebagai desa tangguh bencana. “Atas kerjasama ini timbullah suatu upaya strategi didalam mensimulasikan tanggap darurat bencana kepada masyarakat. Sehingga terjadilah peningkatan kapasitas masyarakat di daerah rawan banjir dan kekeringan untuk saling berkoordinasi dalam menghadapi bencana banjir,” pungkasnya. (Adv/har)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhli. NO TELP: 031-3991058, Redaksi 081330330886

NGETOP

Wisata Sungai INGIN mewujudkan tempat pariwisata khususnya di Desa Semawot, Kecamatan Sukosewu, tentu perlu tekad yang sangat kuat. Apalagi di sana ada tempat wisata yang menarik yaitu sungai. Untuk itu Sekcam Sukosewu M Ridwan Sayyadi berkeinginan merubah perekonomian, menjaga kerindangan dan mengubah pola hidup warga di sana, yang selama ini buang sampah, buang hajat dan mandi di sungai yang kini akan dirombaknya menjadi wisata perahu cinta. “Saat ini warga masih buang sampah, M Ridwan Sayyadi (ren) buang hajat dan tidak peduli dengan sungai yang seharusnya bersih. Dengan wisata air ini saya mempunyai keinginan agar warga mengerti betul dengan kebersihan lingkungan,” katanya. Dia mengajak empat kepala desa yang berada di Kecamatan Sukosewu itu. Antara lain adalah Desa Semawot, Klepek, Kalicilik dan Sukosewu. “Saya sudah komunikasikan dengan ke empat kepala desa tersebut, namun baru satu Desa Semawot ini yang membuat. Sepertinya desa lainnya masih menunggu dan melihat hasil dari satu perahu ini,” jelasnya. Pria yang pernah belajar di STI Malang ini, ingin segera mewujudkan tempat wisata di kecamatannya, dia juga tidak ingin tempat itu harus sempurna dulu baru akan diluncurkan. Namun dia siap membuka tempat pariwisata itu secepatnya, karena membuat sempurna itu sendiri memerlukan proses yang panjang. “Jika kita menunggu tempat ini sempurna maka akan malah menghambat. Menurut saya menyempurnakanya bisa sambil berjalan pelan pelan sambil mendengarkan masukanmasukan baik dari pengunjung yang nantnya akan kami tampung,” tegas ayah dua anak ini. Dia juga mengharapkan masyarakat sekitar bantaran sungai Semawot itu untuk mendukung dan ikut serta membantu program pembuatan tempat pariwisata. Dia juga meminta masyarakat untuk lebih sadar dengan lingkungan pariwisata, dimana mereka harus benar-benar menjaga perilaku dan jangan terlalu mementingkan dirinya sendiri. “Kita juga akan membuat kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dari empat desa tersebut,” paparnya. Dia yakin ini semua akan menjadi salah satu penyemangat untuk Bojonegoro menjadi kota pariwisata, dan bisa lebih mengenalkan Bojonegoro. Semakin banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi akan lebih baik. (ren/har)

Rumah Makan Enggan Bayar Pajak Restoran Lamongan, Memorandum Masih banyak pengusaha rumah makan yang tidak mau patuh terhadap pengenaan pajak restoran 10 persen, yang diatur dalam Perda Lamongan No 12 tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Tentu saja membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan, geram. Wakil ketua DPRD Lamongan Sonhadji Zainuddin menganggap itu adalah keteledoran dari Dinas Pendapatan Sonhaji Daerah (Dispenda) Lamongan terhadap pengawasan wajib pajak (WP). Pasalnya, di lapangan banyak aduan warga terhadap kecurangan yang dilakukan pengusaha rumah makan, namun tidak ada tindakan maupun sanksi yang diberikan. Kecurangan tersebut, kata Sonhadji Zainuddin, salah satunya menyangkut diadakannya program makan di Lamongan berhadiah mobil oleh dispenda. “Itu bagaimana mekanismenya, katanya kupon sudah disediakan di rumah makan, dan diberikan kalau belanja di atas Rp 50 ribu. Tapi banyak yang tidak mendapatkan kupon, padahal itu sudah kena pajak 10 persen,” jelas Sonhadji. Rabu (12/9). Hal ini, sambung Sonhadji, bisa berakibat pada penyelewengan pajak makan yang dibayar oleh pembeli, karena perhitungan pajak menjadi tidak jelas. “Dispenda ngomong, penghitungan pajak dihitung dari nota yang sudah diberikan kepada pengusaha rumah makan. Dan sekaligus berfungsi sebagai kupon undian mendapatkan mobil,” tambahnya. Sonhadji menyebutkan beberapa rumah makan besar memang tidak memberikan nota itu, meskipun pembeli sudah membayar ratusan ribu rupiah. “ Bayar ratusan ribu rupiah juga tidak pernah dikasih nota itu. Kan bisa saja pajak ditarik ke pembeli tapi tidak disetor” tambahnya. Salah satu pengusaha rumah makan mengaku tidak semua pelanggan diberikan nota yang disediakan oleh dispenda. Alasannya adalah khawatir pelanggan malah komplain dan menganggap harga makanan jadi lebih mahal. “ Kalau pakai nota itu, harus tambah 10 persen lagi. Jadi kita juga gak enak kalau menarik terlalu mahal,” ucapnya, tanpa mau disebutkan identitasnya. Terpisah, Kepala Dispenda kabupaten Lamongan Mursyid, M.Si, mengakui masih banyak kendala di lapangan terkait penerapan pajak 10 persen terhadap rumah makan. Diantaranya adalah keterbatasan personil petugas pungut pajak sehingga tidak bisa maksimal. Apalagi jumlah rumah makan yang kena pajak daerah jumlahnya cukup besar dan tersebar di seluruh kabupaten. “ Petugas pungut kita cuma tiga orang. Jadi memang penerapannya juga kurang maksimal,” terang Mursyid. Meskipun demikian, tambah Mursyid, dispenda tetap gencar melakukan sosialisasi kepada pengusaha rumah makan kena pajak, agar mengikuti prosedur yang ada. Harapannya pendapatan asli daerah (PAD) bisa maksimal. “ Kita selalu ke lapangan mensosialisasikan, tapi memang personil kita terbatas,” tutupnya. ( suf/har)

Protes Tower Telkomsel, Warga Banjarejo Serbu Badan Perizinan Lamongan, Memorandum Warga Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, yang mengatasnamakan KWPTS (Kelompok warga peduli tower seluler), menyerbu Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kabupaten Lamongan, Rabu (12/10), kemarin. Aksi ini sebagai bentuk protes pendirian adanya tower karena selama ini mereka merasa tidak pernah diperhatikan dan dimintai izin. Kedatangan mereka adalah mendesak pembongkaran dan pencabutan izin terhadap bangunan tower seluler (BTS), yang berdiri di sebelah perumahan warga RT 2, RW 2 Desa Banjarejoi. “Kami ingin tower itu izinnya dicabut dan dibongkar,” tegas Buwang, selaku koordinator warga. Permintaan warga agar BTS milik Telkomsel dibongkar, lantaran keberadaan BTS tersebut dianggap mengganggu dan membahayakan. “Jarak tower dengan rumah hanya dua meter. suara

genset juga bikin bising telinga,” tambah Adi, warga lainnya. Semenjak berdiri dari tahun 2008, BTS milik Telkomsel tersebut juga tidak pernah memberikan kontribusi apapun terhadap desa maupun warga. Warga menduga, pendirian BTS tersebut awalnya hanya kontrak atau sewa. Namun, anggapan warga ternyata keliru. Sebab tanah tempat pendirian BTS sudah dibeli pihak Telkomsel. Karena tidak adanya komunikasi dari pemilik BTS,

dan salah satu warga yang ketakutan. Mereka khawatir roboh sehingga warga berinisiatif meminta dokumen perizinan yang dikeluarkan BPMP Lamongan untuk BTS di Desa Banjarejo. Terpisah, Sapto Prijono selaku Sekretaris BPMP Lamongan kepada Memorandum mengatakan kedatangan warga Banjarejo tersebut karena warga minta jaminan keselamatan semacam asuransi kepada pemilik BTS yakni Telkomsel. Dan ingin ada perhatian dari Telkomsel agar mau membantu kegiatan warga. “Telkomsel sudah siap membantu, namun minta warga membuat proposal nya terlebih dahulu. Rencananya Minggu depan pihak Telkomsel akan menemui warga di balai desa Banjarejo,” beber Sapto. (suf/har)

Diparkir di Teras Rumah, Motor Pengadilan Digondol Maling Lamongan, Memorandum Maling memang tak pandang bulu untuk memperdayai korban. Buktinya motor dinas milik pegawai Pengadilan Negeri Lamongan, Dwi Irianto (54) warga Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan digondol maling saat diparkir di teras rumah. Peristiwa tersebut berawal saat Hari Selasa (11/10) kemarin, setelah Isya’, Dwi Irianto menaruh sepeda motor Supra merah bernomor polisi S 5784 JP yang dipinjam dari tempat dia bekerja diparkir di depan teras rumahnya. “Saat itu sepeda motor tidak dikunci setir dan pintu pagar juga tidak dikunci

hanya ditutup dan ditinggal pergi. Setelah besoknya Hari Rabu (12/10), korban kaget karena motor dinasnya telah raib digondol maling,” kata Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan, Rabu (12/10). Melihat kejadian tersebut, korban langsung melaporkan ke Polres Lamongan. Kini jajaran petugas melakukan penyelidikan, termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban. “Selain meminta keterangan korban, petugas juga melakukan olah TKP. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengungkap pencurian sepeda motor dinas Pengadilan Negeri Lamongan

yang telah raib dibawa kabur pelaku tersebut” terang Ipda Raksan. Kini kasus pencurian tersebut ditangani jajaran Polres Lamongan. Agar kejadian tidak terulang, maka petugas berharap agar masyarakat lain harus lebih berhati-hati dalam menaruh sepeda motor. “Sebaiknya sepeda motor dimasukan di dalam rumah atau garasi saat malam hari atau hendak ditinggal pergi agar tidak mengundang pelaku untuk mencurinya. Kalaupun harus diparkir di teras rumah, maka harus ada kunci khusus yang tidak mudah dilepas orang lain serta pagar rumah juga harus dikunci rapat ” harap Raksan serius. (kom/har)

Pemuda Asal Jambi Ditangkap Bawa Sabu Bojonegoro, Memorandum Satuan Reserse Narkoba Polres Bojonegoro meringkus Robby (25), yang kedapatan membawa sabu, Rabu (12/10). Pemuda tersebut diamankan dari rumah kosan di Jalan Lettu Suwolo, Kecamatan Kota Bojonegoro. Pemuda itu asal Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku diamankan karena kedapatan tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan dan atau penyalah guna narkotika golongan 1 jenis sabu,” kata Kapolres. Selain mengamankan pelaku, dari kosan milik pelaku, polisi juga telah berhasil menyita beberapa barang bukti. Diantaranya adalah 1 klip plastik kecil berisi serbuk putih yang diduga sabu berat 0,31 gram, 8 klip plastik kecil bekas isi sabu, 1 buah bong alat hisap, 1 buah tutup bong dari tutup botol Pocari sweet,

Pelaku dan barang bukti (ren)

1 sedotan plastik warna putih, 6 buah potongan sedotan yang dimodikfikasi. Selain itu 2 buah sumbu, 3 buah pipet kaca, 3 buah skrop, 9 sedotan Cleo warna bening, 8 korek api bensol, 2 buah gunting, 2 amplop warna putih keadaan sobek. “Saat ini petugas masih melakukan pendalaman kasus tersebut, untuk pelaku dan barang bukti sudah diaman-

kan di Mapolres Bojonegoro,” terang Kapolres. Perbuatan peaku disangka Pasal 112 ayat (1) junto pasal 127 Undang-undang RI nomer 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Pelaku terancam pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 800 juta dan paling banyak Rp 8 miliar. (ren/har)

KEHILANGAN Hilang STNK W9084UD th. 1997 An. Pt. Varia Usaha Beton Jl. Veteran 129 Singosari Kebomas Gresik Hilang STNK W5502FT th. 2009 An. Siati Ds. Menunggal Keda mean Gresik Hilang STNK W3138F th. 2009 An. Kasuwi ds. pelemwatu menganti Gresik Hilang STNK W2209HL th. 2005 An. Muhajir Ds. Bulangkulon Benjeng Gresik Hilang STNKW3958LQ th. 2013 An. MufridaDs.NgargosariKebomasGresik Hilang STNK W3812JN th. 2014 An.

Septiana Catur Diah Utami Ds. Banyutengah Panceng Gres Hilang STNK W2516FB th. 2008 An. Asratun Nadiyah Ds. Bangkalan Sangkapura Gresik HilangSTNKW6877LPth.2012An.Sumeli Ds.SumariDuduksampeyanGresik Hilang STNK W3183LM th. 2013 An. Sri sugiyanti Jl. KayuV/13 Sukomulyo Manyar Gresik Hilang STNK W6826LC th. 2011 An. Nur Shofianah Jl. Raden Santri IX/08 Bedilan Gresik HilangSTNKW3811KNth.2013An.Mas’ulah Ds.PalebonDuduksampeyanGresik

Hilang STNK W6852LN th. 2011 An. Bambang Triwantoro Ds. Petiken Driyorejo Gresik Hilang STNK W6037KZ th. 2011 An. SulistyowatiDs.DungusCermeGresik Hilang STNK W3753KH th. 2013 An. Wiwik Rahayiningsih Ds. Sawo Dukun Gresik Hilang STNK W912BT th. 2013 An. Achmad Saiful Ds. Turirejo Kedamean Gresik Hilang STNK W1YA th. 2009 An. Bambang Murdoko, SIK Jl. Raya Kembangan Blok A No. 4 Ds. kembagan Kebomas Gresik

BTS milik Telkomsel yang diprotes warga.(suf)

Tiga Napi Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Dapat Cuti Bersyarat Lamongan, Memorandum Napi kasus korupsi anggaran perjalanan dinas (perdin) DPRD Lamongan tahun 2012 mengajukan cuti bersyarat (CB). Hasilnya ada 3 napi yang sudah menikmati curi bersyarat tersebut. “Yang telah mendapat cuti bersyarat tersebut yakni Pak Jimmy, dan Pak Sulaiman dan Pak Fakchur. Semenjak tanggal 4 dan 11 Oktober lalu, keduanya sudah menikamti curi bersyarat hingga 2 Januari 2017 mendatang” kata Kasi Binadik dan Giaja Lapas Lamongan, Romi Novitrion, Rabu (12/10) siang. Romi Novitron mengatakan Nibiyanto, Munir dan Sutarjo, Rivianto, pengajuan cuti bersaratnya masih dalam proses. “Yang jelas cuti bersyarat itu merupakan hak bagi napi yang mendapat putusan hukuman maksimal 1, 6 tahun daan sudah menjalani hukuman minimal 9 bulan” lanjutnya. Syarat lain untuk mengajukan cuti bersayarat adalah tidak dalam kategori register F atau melakukan pelanggaran selama menjalani massa huku-

Romi Novitrion

man serta harus membayar denda dan uang pengganti. Dalam, kasus ini masing-masing napi harus membayar uang denda Rp 50 juta dan uang pengganti sebesar Rp 36 juta. Seperti diketahui kasus korupsi perdin DPRD Lamongan 2012 sebesar Rp. 4.246.920.000 tersebut berawal adanya mark up anggaran yang melibatkani pejabat pelaksana teknik kegiatan (PPTK), sekwan. serta sejumlah anggota dewan. Penyimpangan ini terkuak dari hasil audit BPK yang men-

emukan penggelembungan tak wajar anggaran perjalanan dinas DPRD Lamongan. Kejaksaan Negeri Lamongan sempat memeriksa 50 anggota DPRD Lamongan dan ratusan pejabat eksekutif di Lamongan. Saat itu Kejaksaan Lamongan juga sudah menetapkan 8 tersangka, lima diantaranya anggota DPRD aktif yaitu Sutardjo Syafi’i dan Nipbianto, serta mantan anggota dewan yaitu Jimmy Harianto , Sulaiman dan Fatchur serta Moniroh, pihak ketiga penyedia layanan perjalanan. Setelah digelar persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, selain Rivianto dan Munir, majelis hakim juga telah memvonis Sutardjo Syafi’i dan Nipbianto, Sulaiman, Jimmy Harianto, Factur serta Muniroh yang merupakan pemilik CV Jaya Wisata penyedia jasa perjalanan. “Mereka diantarannya adalah mantan Ketua Komisi A, B, dan D DPRD Lamongan, serta mantan sekertaris dan staf dewan” ungkap Herry Purwanto, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Lamongan saat itu (kom/har)

Balita Tewas Jatuh di Selokan Depan Rumah Bojonegoro, Memorandum Malang benar nasib Muhamad Zaki Putra (2), anak pasangan Erna Listiarini (29) dan Supriadi (34), warga Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo. Rabu (12/10), balita yang tengah asyik bermain jatuh masuk dalam selokan di depan rumahnya hingga tewas. Kapolsek Sumberejo AKP Nurjeni ketika dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Saat sedang bermain sendirian, tiba-tiba balita masuk ke dalam selokan hingga tidak tertolong,” katanya. Kronoligis peristiwa tersebut terjadi ketika itu korban meninggalkan ibunya Erna Listiarini (29) yang sedang mencuci pakaian di belakang rumah. Diduga korban menuju depan rumah sendirian. Kemudian korban tanpa menyadari, jika ada selokan tidak

Selokan tempat balita jatuh(ren)

tertutup yang membahayakan. Tidak ada yang tahu korban terjatuh masuk selokan hingga meregang nyawa. Padahal sebelumnya Supriadi (34), ayah korban memandikannya dan berpamitan membeli pupuk di Pasar Sumberejo. Di rumah, tinggal korban dan ibunya. Melihat balitanya tidak ada di dalam rumah, ibunya mencari hingga kaget diketahui balitanya tersungkur tak bergerak di selokan.

Kemudian ibu korban menjerit minta tolong, berdatangan tetangga dan membawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah. Ngasri (27) saudara orang tua korban, mengetahui bahwa korban berada di selokan dalam kondisi telungkup. Ngasri bersama ibu korban berteriak minta tolong dan kemudian korban dilarikan ke rumah sakit dan setelah diperiksa ternyata korban sudah meninggal dunia. (ren/har)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Jaga Kekompakan

M

enjaga integritas sebagai pengacara terus dilakukan Mohammad Mansur, Ketua Peradi (perhimpunan advokasi Indonesia) eks Karesidenan Bojonegoro (Tuban, Lamongan, Bojonegoro,red). Berbagai upaya terus dilakukannya dalam rangka mejaga citra baik terhadap lembaga advokasi tersebut. Salah satunya, rutin menjaMohammad Mansur lin komunikasi antar pengurus dan anggota dalam lintas kabupaten. Harapanya, dengan komunikasi tersebut lebih meningkatakan kekompakan dan menjaga integritas baik pengurus atau anggota. “Kita rutin menjalain pertemua, minimal tiga bulan sekali untuk menjalin komunikasi dan kekompakan,” kata Mohammad Mansur. Menurutnya, menjaga kualitas anggota dan pengurus sangat penting agar ke depan Peradi semakin berkembang lebih baik. Selain itu, ia juga fokus terhadap pelatihan PKPA (pendidikan khusus profesi advokat). “Pelatihan itu untuk meningkatakan kualitas dan profesionalitas kita, demi terciptanya Advokat yang Profesional,” terang Mansur yang terpilih sebagai ketua secara aklamasi. Lebih lanjut, pengurus juga melakukan pengawalan terhadap kode etik yang ada di lembaga ini. Tujuannya, agar anggota benar-benar menjalankan kode etik yang berlaku dan tidak keluar dari aturan. “Jika ada anggota atau pengurus yang melanggar kode etik, maka akan dikenakan sanksi oleh Dewan Kehormatan Peradi Jawa Tamur. Sanksi terberatnya adalah dikeluarkan dari anggota,” tegasnya. Mansur berharap, bahwa semua anggota benar-benar menjalankan amanah dan tanggungjawab sebagai pengacara secara baik, dan berpedoman pada aturan yang ada. “Amanah dan profesi ini harus dijaga secara bersama-sama. Sehingga, nantinya dapat memberikan rasa keadilan kepada masyarakat, khususnya buat pencari keadilan di wilayah eks Karesidenan Bojonegoro,” pungkasnya. (at/roh)

Pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Saling Tuding Tak Mampu Berorganisasi Tuban, Memorandum Kisruh kepengurusan tempat ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, kian memanas. Kepengurusan yang terlibat di dalam klenteng saling tuding tak mampu berorganisasi. Pengurus domisioner klenteng, Bambang Djoko Santoso, menuding jika calon Ketua Penilik terpilih masa bakti 2013 – 2016 tidak mampu berorganisasi. “Tan Ming Ang tak mampu berorganisasi dan asal – asalan saja, biarkan dia menggugat,” ungkap Bambang Djoko Santoso, Rabu, (12/10). Bambang menjelaskan, Tan Ming Ang ketika menjabat sebagai sekretaris klenteng tidak bisa menjalankan tugas dan tanggungjawab secara baik. Bahkan ketika ada rapat bersama dengan

pengurus jarang hadir. “Kita memiliki banyak catatan yang kurang baik dan pengurus sudah punya buktinya. Mereka hanya mencari – cari keuntungan dari tempat ibadah ini,” tegas Bambang, sapaan akrabnya. Lebih lanjuit, saat ini segala bentuk administrasi kepengurusan digantikan wakil sekretaris

Tan Ming Ang.

dengan berbagai pertimbangan. Jika tidak diganti, akan menganggu jalannya organisasi. “Surat menyurat ditangani

wakil sekretaris. Serta gugatan kita serahkan ke proses hukum saja,” sambung Bambang. Sebelumnya, empat umat yang terpilih sebagai penilik baru menggugat panitia pemilihan pengurus klenteng pada periode 2013 - 2016. Termasuk menggugat pengurus domisioner. Alasan gugatan itu, karena tidak segera dilakukan pelantikan pengurus baru. Gugatan tersebut itu dipelopori Tan Ming Ang, yang saat itu mendapat suara terbanyak dalam pemilihan calon penilik. Selanjutnya, sidang pertama di Pengadilan Negeri (PN) Tuban, Senin (10/10) lalu gagal karena tergugat tidak hadir dalam persidangan.

Ngaku Direktur, Warga Desa Ngrayung Tipu Ratusan Juta Jalan Desa Sumberagung Rusak Parah Tuban , Memorandum Jalan Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang rusak parah lantaran terkena air hujan yang mengguyur Tuban, Rabu (12/10). Jalan tersebut merupakan jalan poros desa yang menghubungkan wilayah Plumpang dengan desa yang ada di Kecamatan Semanding. Pengendara yang melintas di jalur itu harus ekstra hati – hati khususnya di musim hujan ini. Karena jalan yang rusak juga tergenang air dan penerangan lampu di lokasi itu tidak ada. Tugiono salah satu pengedara asal Desa Sumberagung mengaku, alan rusak itu sudah lama sebelum hujan turun. Namun diperparah lagi kerusakannya di saat musim hujan tiba. “Jika ini tidak diperbaiki secara cepat akan menimbulkan kecelakaan. Beberapa hari yang lalu ada pengendara sepada motor yang terjatuh akibat jalan rusak ini,” terangnya. (at/roh)

mematuhi keputusan bersama. “Jangan sampai pengurus domisioner itu saling sembunyi dalam permasalahan. Karena dapat merusak citra tempat ibadah ini,” ungkapnya. Selain itu, Go Tjong Ping membenarkan langkah yang diambil Tan Ming Ang yang tidak aktif di pengurus. Karena dia sudah berstatus domisioner dan terpilih sebagai calon Ketua Penilik. “Mereka tidak paham berorganisasi. Masak tugas panitia sudah empat tahun lebih, sementara proses pelantikan tidak dilakukan. Mungkin di dunai baru kali ini,” beber Go Tjong Ping, mantan wakil ketua DPRD Tuban ini. (saf/roh)

Petani Green Belt Manfaatkan Lahan Bekas Tambang

Pelaku penipuan sedang diperiksa penyidik.

Kondisi jalan rusak di Desa Sumberagung.

Sementara itu, Tan Ming Ang menuding balik bahwa yang tidak bisa berorganisasi adalah pengurus domisioner. Menurutnya, Bambang beserta teman – temannya membuat citra klenteng rusak di hadapan umat. “Permasalahan ini kelihatannya sengaja dibuat oleh Bambang. Terbukti keputusan pemilihan kepengurus sudah jelas, tetapi tidak dijalankan,” jelasnya. Melihat kondisi tersebut, Go Tjong Ping yang merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Klenteng di dua periode menyesalkan permasalahan itu. Ia mengatakan, seharusnya pengurus domisioner evaluasi dan

Tuban, Memorandum Ari Bambang Sulistiono (41), warga Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang diciduk anggota Satreskrim Polres Tuban karena melakukan penipuan. Tak main-main, aksi licik pelaku ini, berhasil memperdayai Kartono (47), hingga mampu mengeruk keuntungan sebesar Rp 160 juta. Dalam aksinya itu, tersangka mengaku sebagai Direktur CV Sumber Alam dan mempunyai usaha pengangkutan limbah B3 (bahan berbahaya, dan beracun) dari PT. Geo Putra Perkasa. Merasa ditipu, warga Jalan Rubian Sekar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah itu, melapor ke polisi. Saat ini, pelaku telah ditahan di Mapolres Tuban dan menjalani pemeriksaan secara maraton oleh penyidik polres.

“Pelaku penipuan sudah kita amankan dan masih proses penyelidikan,” ungkap AKP Elis Suedayati, Kasubbag Humas Polres Tuban, Rabu, (12/10). Kejadian tersebut, bermula saat pelaku mengajak kerjasama dengan korban dalam usaha pengangkutan limbah B3. Kerjasama dilakukan dalam pengangkutan dan proses limbah tersebut. Di tengah perjalanan, pelaku yang sebagai direktur berpura – pura kekurangan modal dalam usahanya tersebut. Sehingga minta uang kepada korban dengan cara mentrasfer sebesar Rp 40 juta setiap minggu yang digunakan untuk biaya pengangkutan . Pelaku menjaanjikan keuntungan dalam kerjasama itu sebesar Rp. 37.625.000. Tergiur dengan janji itu, korban pada tanggal 1 Agustus 2016 lantas mentrasfer uang

sesuai permintaan pelaku. Setiap kali melakukan transfer uang ke bank, pelaku memberi bonus berupa cek senilai Rp 77.625. Namun pelaku meminta agar korban tidak mencairkan ceknya terlebih dulu sebelum diminta pelaku. Setalah melakukan transfer uang sebanyak empat kali kepada pelaku. Korban mencoba untuk mencairkan cek itu, tetapi tidak boleh dicairkan. “Transfer ini terjadi sampai dengan 4 kali, sehingga korban mengalami total kerugian Rp 160 Juta,” sambung AKP Elis Suedayati. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa tiga lembar cek Bank Mandiri dan tiga lembar surat keterangan penolakan dari bank. Serta tujuh lembar bukti transfer ke rekening pelaku. (at/roh)

Tuban, Memorandum Ratusan petani yang menggarap lahan bekas tambang di pabrik PT Semen Gresik Tuban, atau petani green belt mendapat pemahaman tentang peningkatan ekonomi dengan memanfaatkan lahan tersebut. Kegiatan yang dilakukan di ruangan gedung kantor pusat semen Gresik Tuban, Rabu, (12/10), mendapat apresiasi petani. Selain itu, sebanyak dua puluh kelompok tani Green Belt binaan dari perusahaan semen mengikuti perlombaan. Perlombaan tersebut dengan maksud untuk meningkatkan pengelolaan lahan sehingga hasil panen meningkat. “Lomba ini sudah kita lakukan sejah tahun 2000 dengan tujuan untuk meningkatkan hasil pertanian yang dikelola oleh masyarakat di sekitar tambang,” terang Kairo Humas dan CSR PT Semen Indonesia, Wahyu

Dermawan. Menurutnya, para petani green Belt yang sudah diberikan pelatihan dan pembinaan dengan bekerjasama dengan Badan Pelaksana penyuluhan dan ketahanan pangan (P2KP) Tuban. Hal itu juga bagian bentuk kepedulian perusahaan terhadap petani dan memanfaatkan lahan pasca tabang. “Sebanyak 327 orang petani green Belt sudah dibina oleh perusahaan dan semua dilombakan. Kategori lomba yaitu meliputi tanaman yang berhasil dari tingkat kesuburan tanahnya serta pengelolaan hasil panen,” terang Wahyu. Sementara itu, Kepala Badan P2KP Kabupaten Tuban, Gaguk Sudarmo, terus memberikan pembinaan agar hasil panen di lahan itu maksimal. Serta semangat untuk menjaga penghijauan yang ada di sekitar perusahaan. (saf/roh)

Kegiatan donor darah di kantor PMI Tuban.

Peduli Sesama, Lapas Tuban Gelar Donor Darah Tuban, Memorandum Sejumlah petugas di lembaga permasyarakatan (Lapas) Tuban menggelar donor darah secara bersama – sama di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Tuban. Kegiatan dalam rangka kepedulian sosial terhadap sesama itu, diadakan pada Rabu, (12/10). “Setetes darah kita ini sangat berarti buat meraka,” tegas Danang Yudiawan, Kepala Lapas Kelas II B Tuban, kemarin. Menurutnya, kegiatan donor darah tersebut juga merupakan rangkaian awal dari peringatan hari Dharma Karya Dhika Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM). Sehingga lapas melakukan beberapa kegiatan untuk meramaikan peringatan itu. “Setelah kegiatan sosial ini, rencananyaadajalansehatdanbeberapa kegiatan lainnya,” smbung Danang di kantor PMI Tuban. Melaui donor darah ini, petugas lapas ingin memberikan manfaat bagi sesama mahkluk, khususnya masyarakat yang

membutuhkan. Kegiatan donor ini, dilakukan serentak oleh seluruh petugas lapas di seluruh wilayah Indonesia. “Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin,” jlentreh Danang. Dalam kegiatan ini, Danang mengaku ingin melibatkan para napi warga binaan permasyarakatan (WBP) Lapas Tuban. Namun, belum diijinkan oleh petugas PMI dengan berbagai pertimbangan. “Sebenarnya, warga binaan kita juga sudah siap semua untuk donor,” pungasnya. Sementara itu, dalam sebulan ke depan stok kebutuhan darah di kantor PMI Tuban tergolong aman. Tertanggal 8 Oktober 2016, PMI memiliki jumlah stok darah sebanyak 334 kantong. Meliputi golongan darah A 80 kantong, darah AB 58 kantong, darah B 147 kantong dan darah O 51 kantong . “Stok darah saat ini masih aman untuk kebutuhan di wilayah Tuban,” terang Agus Harjunadi, Kepala Kantor PMI Tuban. (saf/roh)

KEHILANGAN STNK Kehilangan STNK S-2156-ES. An. Sumiran, Ds Sokogrenjeng RT 04/03, Kec Kenduruan, Kab Tuban. Kehilangan STNK S-3183-EZ. An. Kasno, Ds Bektiharjo RT 01/07, Kec Semading, Kab Tuban. Kehilangan STNK S-5672-HW. An Riyanto, Ds Trantang RT 03/02, Kec

Kerek, Kab Tuban. Kehilangan STNK S-3275-GO. An Sulistyowati, Perum Karang Indah RT 01/05, Kel Karang, Kec Semading Kehilangan STNK S-5575-EN. AnYayuk Indrawati, Ds Karanglo RT 01/02, Kec Kerek, Kab Tuban.


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Polres Jombang Bongkar Sindikat Curanmor Sita 55 Motor, Bekuk 9 Pelaku Bupati Jombang Nyono SW saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Soekarwo.(ist)

HUT ke 71 Provinsi Jatim

Jombang Raih Penghargaan Kabupaten Sehat Tingkat Provinsi Jombang, Memorandum Upacara peringatan HUT ke 71 Provinsi Jawa Timur yang digelar di halaman Gedung Grahadi Surabaya banjir penghargaan. Penghargaan tersebut diberikan kepada 60 insan berprestasi, baik dari kalangan maupun profesi. Tidak hanya itu, bupati/walikota berprestasi juga diganjar penghargaan oleh Gubernur Jawa Timur, termasuk Jombang yang juga dapat penghargaan. Upaya Kabupaten Jombang dalam mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduknya melalui sejumlah program, berhasil menorehkan prastasi. Upaya tersebut juga tak luput dari apresiasi Gubernur Jatim Soekarwo. Kali ini, Kabupaten Jombang mendapat penghargaan sebagai Kabupaten Sehat dengan empat tatanan. “Alhamdulillah, sebelumnya Kabupaten Jombang telah ditetapkan sebagai Kabupaten Sehat dengan 2 tatanan, sekarang meningkat menjadi empat tatanan,” ucap Bupati Nyono Suharli Wihandoko usai berakhirnya upacara HUT ke 71 Provinsi Jawa Timur tersebut, Rabu (12/10). Empat tatanan tersebut adalah; tatanan pemukiman dan sarana prasarana sehat, tatanan masyarakat sehat mandiri, tatanan lalu lintas dan pelayanan transportasi sehat, dan ketahanan pangan. Upacara peringatan hari kelahiran Provinsi Jatim yang ke-71 di itu dipimpin Gubernur Soekarwo. Upacara diikuti lebih dari tiga ribu peserta yang berasal dari berbagai lembaga pemerintah, militer dan elemen masyarakat. Di antaranya masing-masing satu pleton dari Brimob Polda Jatim, TNI, akademi Angkatan Laut, akademi pelayaran, akademi teknik keselamatan penerbangan serta KORPRI. Selain itu, masyarakat umum juga tampak hadir untuk melihat jalanya upacara. Hadir juga dalam upacara tersebut, pejabat forum pimpinan daerah (Forpimda), seperti Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangarmatim, Ketua DPRD Jatim, DanKobangdikal, dan bupati/walikota se Jawa Timur. Upacara peringatan hari lahir Provinsi Jawa Timur dimulai dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Provinsi Jawa timur.(as/fdy)

KEHILANGAN S 1712 WJ a/n winoto d/a subentoro sumbermulyo jogoroto jbg S 2543 XD a/n eko purnomo d/a kedawung kertorejo ngoro jbg S 3470 ZF a/n muhammad fadhol d/a bandung diwek jbg S 2181 WV a/n sutrisno d/a semanding sumbermulyo jogoroto jbg S 2854 Y a/n bambang sri rohadi d/a kebontemu peterongan jbg S 6948 YL a/n lilik nur fauziatin d/a mancilan mojoagung jbg S 9929 UW a/n bagus setyawan d/a karangmojo plandaan jbg Hlg Stnk Hnd15 N6295TBB an Saputro Wibowo-Karangjati 2/8 Pandaan Hlg Stnk Szk12 N5125OT an Wi win Alwiyati-Pecalukan 2/10 Pri gen Hlg Stnk Hnd12 N3453TI an Evi Munziah-Klinter 5/1 Kejayan Hlg Stnk Hnd10 N4594TBQ an Yoke Darmawan SR-Andonosari

I 2/1 Tutur Hlg Stnk Hnd15 N6872TBG an Mutmainah-Krajan 2/1 Sukorejo Hlg Stnk Hnd15 N2189TBF an Mad Umar-Bulusari 8/3 Gempol Hlg Stnk Hnd11 N4390ON an Herlina Efendi-Bulusari 8/2 Gempol Hlg Stnk Ymh11 Ns701OY an Rumini-Buluagung 8/3 Purwosar Hlg Stnk Hnd15 N5491TBD an Ngateman-Dayurejo 9/3 Prigen S2535QU DANI IRAWANTO DSN KAUMAN RT3RW2 DS JRAMBE KEC DLANGGU HILANG STNK MOBIL S8434PB PT. BAHTERA SAMUDRA KONTRUKSI JL. RADEN PATAH NO. 99 DS LEBAKSONO KEC PUNGGING S6489QH PURWOTO DSN KANGKUNGAN RT7RW5 DS LENGKONG KEC MOJOANYAR S4579PU ESNADI DSN MENGUNGKUNG RT1RW1 DS SIMBA RINGIN KEC KUTOREJO

Jombang, Memorandum Polisi memerlukan waktu kurang dari sepekan, untuk membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang selama ini meresahkan warga Jombang. Hasilnya, sebanyak 55 kendaraan roda dua dari berbagai merk dan 9 pelaku dibekuk. Dari tangan 6 pelaku pencurian, serta 3 orang penadah diamankan polisi. Kini, sejumlah motor tersebut berada di halaman Mapolres. Disebabkan salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap. Petugas terpaksa harus menyarangkan dua biji timah panas pada kedua kakinya. Diungkapkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto. Tindakan tegas yang diambil jajarannya. Berawal dari masuknya laporan masyarakat, terutama selama bulan Juni – Sepetember 2016. Tentang maraknya aksi pencurian sepeda motor, yang terjadi di 8 lokasi. Menindaklanjuti laporan

tersebut, anggota Satreskrim melakukan penyelidikan. “Puncaknya, pada tanggal 05 Oktober, petugas berhasil menangkap 9 pelaku beserta barang bukti,” paparnya (12/10). Agung pun membeber, modus yang digunakan pelaku. “Yakni dengan cara merusak kunci motor, dengan menggunakan kunci letter T,” imbunya. Dari 6 pemetik yang diringkus, yakni Budi Santoso alias Plolong (39), dan Bagus Santoso (24). Keduanya warga Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan. Lalu Ari Wicaksono (26), Ahmad Zainuri alias Mamat (29), dan Hendrik Santoso (24). Ketiganya warga

Desa Kedungotok, Kecamatan Tembelang. Terakhir, Alam Sanjaya Putra (25), asal Desa/Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Sang eksekutor ini, terpaksa harus dilumpuhkan oleh polisi. Setelah melakukan perlawanan dengan membawa senjata tajam, saat dimankan. Sementara 3 penadah, yang berhasil diringkus. Masing – masing Hedi Suparlan (48), dan Warjito (37), keduanya warga Desa/Kecamatan Plandaan. Serta Zaenul Arifin (46), asal Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan. Selain sejumlah barang bukti diatas, turut pula diamankan beberapa alat sarana kejahatan. “Berupa dua buah senjata tajam, berjenis parang dan sebilah pisau, dua kunci T, serta sebuah sepeda motor Yamaha Vixion, S 4696 ZL,” pungkas Kapolres.(wan)

Suami Saksikan Istri Tewas, Dihantam Sumber Kencono Jombang, Memorandum Nekad menerobos jalur bus di terminal Kepuhsari, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan. Junaidi (33) yang membonceng sang istri Taminatul Khasanah (28), warga Dusun Ngrandu, Desa Morosungggingan, Kecamatan Peterongan, menuai petaka. Kecelakaan terjadi setelah Honda Vario S 6188 ZK yang mereka tumpangi ditabrak bus Sumber Kencono W 7721 UY, yang dikemudikan oleh Darmaji (37), asal Desa Kluwah, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Diungkapkan oleh Kanit Laka, Satlantas Polres Jombang, Ipda Sulaiman. Awal kejadian, saat kedua pemotor melaju dari arah utara ke selatan. Kendati telah terpampang rambu larangan, tak sedikitpun digubris. Nahas, begitu sampai di pertigaan muncul bus angkutan penumpang. Datang dari arah timur ke barat, lalu berbelok menuju arah utara. Sopir bermaksud mengambil jalur ke arah pintu masuk terminal. “Akibatnya, tabrakan antara kedua kendaraan tak terhindarkan,” pa-

Junaidi menunggui tubuh istri di TKP. (wan)

parnya,(12/10). Disebabkan berbeda ukuran, kedua tubuh pemotor jatuh terhempas pasca benturan. Malah, motor matic berwarna biru yang ditumpangi keduanya, mengganjal di depan body bus sebelah kanan. Sedangkan tak jauh dari posisi terakhir kendaraan, tubuh Taminatul Khasanah terlentang. Dengan darah segar mengucur dari bagian kepala korban. Petugas yang mendapati laporan, langsung bergegas menuju lokasi kejadian. “Begitu tiba, Polisi langsung mengevakuasi kor-

ban menuju RSUD Jombang,” imbuh Sulaiman. Kendati telah mendapatkan perawatan dari tim medis. Nyawa korban tetap tidak dapat tertolong. Selain itu, petugas juga melakukan olah TKP, sekaligus meminta keterangan dari beberapa saksi. Dari hasil penyelidikan terungkap, kecelakaan berawal dari aksi nekad melawan arus yang dilakukan pengendara motor. “Selain mengakibatkan korban meninggal dunia, kerugian materi akibat tabrakan, ditaksir mencapai dua juta rupiah,” pungkas Kanit Laka.(wan)

Polusi PT Sejahtera Usaha Bersama

Komisi C Janji Hearing Jumat Jombang, Memorandum Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Z u re m i b e r j a nj i a k a n menggelar pertemuan dengar pendapat dengan warga Dusun Balongrejo Desa Pundong Kecamatan Diwek. Pertemuan tersebut terkait polusi udara PT. SUB (Sejatera Usaha Bersama) pada hari Jumat pekan ini. “Hari ini sudah kita perintahkan kepada sekretariat

DPRD untuk mengagendakan kegiatan hearing seperti yang diminta warga Balongrejo. Juga undangan kepada pihakpihak terkait,” kata Mas’ud, kemarin (12/10). Pernyataan Mas’ud itu merupakan jawaban Komisi C atas permintaan rapat dengar pendapat yang dikirim warga Balongrejo. Pewakilan mereka telah menyerahkan surat permohonan tersebut kepada Bagian Umum Sekretariat DPRD pada Senin siang (10/10). Menurut Mas’ud, dalam rapat dengar pendapat tersebut, rencananya juga akan dihadiri oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Jombang, perwakilan PT. SUB, Kepala Desa Pundong, dan perwakilan warga. “Ya, kita undang mereka. Agendanya, Jumat depan (14/10/2016) pukul 13.00 WIB,” terang Mas’ud. Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Balongrejo Desa Pundong Kecamatan Diwek memasang sejumlah spanduk bernada kecaman di sejumlah titikjalandesa.Itumerekalakukan sebagai bentuk protes kepada kepada PT. SUB atas polusi udara yang keluar dari cerobong pabrik pengolah kayu tersebut. Dilaporkan bahwa warga sudah bersabar selama 4 tahun terkena polusi udara berupa asap dan debu. Juga suara kejut

Mas’ud Zuremi

yang sering tiba-tiba mengagetkan warga. Pertemuan warga dengan PT. SUB yang dilaksanakan Rabu (5/10/2016) tidak menemukan titik temu. Warga tidak mendapat jawaban apapun dalam perundingan itu sebab PT. SUB hanya diwakili Kepala Bagian Umum. Bukan manajemen atau direksi yang memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan. Praktis, pertemuan tersebut diisi dengan curhat warga soal polusi udara yang mereka keluhkan. Selain itu, mereka juga hanya bisa menyampaikan sejumlah tuntutan untuk kemudian dilaporkan ke pihak manajemen.(as/fdy)

Peringatan BMKG, bahaya puting beliung, Pemkot Mojokerto pangkas pohon rindang di jalur protokol. (war)

Rawan Puting Beliung DKP Pangkas Pohon Jalan Protokol Mojokerto, Memorandum Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Kota Mojokerto melakukan pemangkasan pohon di sejumlah jalan protokol. Ini setelah ada peringatan dini, waspada angin puting beliung dan hujan lebat yang direalese Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda. Atas peringatan tersebut, pemkot setempat telah melakukan sejumlah tindakan dan maklumat kepada warganya terkait potensi angin kencang disertai hujan lebat beberapa hari kedepan. Kabag Humas dan Protokol Setdakot Mojokerto, Heryana Dodik mengatakan, terkait peringatan pihak BMKG, kami telah melakukan beberapa tindakan seperti pemangkasan pohon jalan yang dianggap rawan. Kami juga menyampaikan kepada warga agar mewaspadai perubahan iklim yang terjadi. Pemangkasan pohon peneduh difokuskan di kawasan jalur protokol. “Hari ini di jalan Gajahmada. Selebihnya, warga yang mengkhawatirkan kondisi pohon di depan rumahnya, bisa menghubungi Dinas Kebersihan terdekat. Jangan memotong sendiri, sebab bisa berujung denda nanti,” ucap dodik, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya jika pihaknya telah mengeluarkan maklumat perihal bahaya hujan lebat dan potensi angin puting beliung yang berpotensi melanda hampir

sebagian besar Jawa Timur. “Bapak Walikota mengimbau, agar warga waspada banjir. Jangan membuang sampah di sungai agar kerawanan itu tidak makin menjadi,” tambahnya. Untuk menghindari dampak hujan lebat, pihak pemkot juga melakukan pengerukan lumpur (walet) di hampir seluruh drainase yang ada. “Hal ini untuk mengantisipasi banjir selokan dan sungai,” katanya. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Sudarmawan mengatakan angin puting beliung akan terjadi di kabupaten/ kota di Jatim. Di antaranya adalah Kabupaten Nganjuk, Kediri, Mojokerto, Jombang. “Empat daerah itu potensi tinggi terjadi anging puting beliung,” kata Sudarmawan. Menurut data BMKG curah hujan pada Oktober ini lebih tinggi dibanding September lalu. Curah hujan pada Oktober bisa mencapai 300 hingga 500 milimeter per hari. Tingginya curah hujan, otomatis akan disertai angin kencang dan petir. Menurut Darmawan, Selain hujan deras dan angin kencang, munculnya angin puting beliung biasanya ditandai dengan adanya awan pekat yang kemudian terjadi penurunan suhu yang drastis. “Waspada ini berlangsung hingga bulan Januari 2017,” pungkasnya. (war)

BPBD: Empat Kecamatan di Mojokerto Rawan Longsor Mojokrto, Memorandum Intensitas curah hujan yang terjadi pekan ini berpotensi menimbulkan tanah longsor dan banjir disejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah memetakan empat kecamatan waspada tanah longsor. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Tanto Suhariyadi mengatakan, pegerakan tanah terjadi di wilayah selatan setiap hujan deras turun. Untuk itu, diimbau warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo untuk selalu waspada. Terutama yang memiliki tempat tinggal di lereng perbukitan. ”Kami tetap memantau adanya rawan longsor itu, termasuk di poros jalan-jalan baru seperti di daerah Sendi hingga Cangar,” tandasnya, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, seperti yang telah terjadi pada Minggu (9/10) malam. Dua rumah warga Dusun Sembung, Desa Claket, Kecamatan Pacet rusak tertimpa longsoran jalan setinggi 3 meter. Insiden itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Pacet pada Minggu (9/10) malam. Kedua rumah yang rusak milik Suwadi (41) dan adiknya, Sueb. Posisi rumah kakak beradik itu sekitar 2 meter dari jalan cor yang memiliki ketinggian sekitar 3 meter. Pemilik rumah, Suwadi

Longsor yang terjadi di Kecamatan Pacet, Minggu (9/10) malam.

mengatakan, insiden itu terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 Wib. Saat itu, dia bersama anak dan istrinya dalam perjalanan pulang setelah berjualan di wisata air panas Padusan, Pacet. Belum sampai di rumahnya, Suwadi memilih berteduh di rumah tetangga lantaran sedang turun hujan deras. Sekitar 15 menit kemudian, terdengar suara tanah longsor yang cukup keras. ”Ternyata bongkahan batu dan tanah sudah merusak sebagian rumah saya dan adik saya,” kata Suwadi kepada wartawan di lokasi, Senin (10/10) Longsoran badan jalan ternyata menimpa bagian teras dan kamar depan rumah

Suwadi. Kondisi serupa juga terjadi di rumah Sueb. Teras rumah dan sebagian kamar tidur ambruk akibat tertimpa material berupa batu dan tanah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden ini.”Kami beruntung tak langsung masuk ke dalam rumah. Kalau duluan masuk ke rumah, mungkin jadi korban,” ujarnya. Akibat insiden itu, keluarga Suwadi dan Sueb memilih menginap sementara di rumah tetangga. Sejak pagi tadi, dibantu warga sekitar kedua pemilik rumah membersihkan material longsor.”Dari desa dan kecamatan juga sudah datang dan berjanji akan langsung merenovasi jalan itu,” ungkapnya.(war)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Aunur Rofiq, Ana Akina, Binti KH, Ahmad Rifai. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

PANUTAN

Hobi Olahraga Muaythai

M

uda, cantik dan berperawakan kalem, tak ada yang mengira apabila Bripda Nindya Septi (20) hobi olahraga keras. Polisi yang menjabat Staf Keuangan di Polresta Blitar ini adalah penghobi Muaythai, salah satu olahraga beladiri dari Negara Thailand. Nindya mengaku mendapatkan banyak manfaat dari Bripda Nindya Septi, staf olahraga yang sudah berusia keuangan Polres Blitar Kota ratusan tahun ini. dalam latihan muaythai, dia diajari tinju, menendang dan menyikut lawan. Meski keras, ia mendapatkan banyak hal positif dari olahraga ini. ”Manfaatnya banyak sekali. Di antaranya, saya jadi tambah percaya diri, tambah banyak teman, kulit jadi lebih halus dan menurunkan berat badan,” kata Nindya kepada Memorandum, Rabu (12/10). Dalam satu minggu, Bripda Nindya berlatuh Muaythai selama dua kali, setiap hari selasa dan kamis mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB di kantor Koni Kabupaten Blitar. pesertanya menurut Nindya, seluruhnya adalah wanita mulai dari PNS, swasta, hingga ibu rumah tangga. “Seluruh pesertanya wanita, hanya pelatihnya saja yang cowok. Tapi seru banget latihannya,” ujarnya. Cewek yang menjadi polisi sejak 2014 ini mengaku baru tiga bulan mengikuti latihan Muaythai, setelah diajak oleh temanya yang sesama Polwan. Awalnya ia mengaku tidak suka dengan olahraga beladiri. Namun setelah mencoba dan merasakan manfaatnya, ia menjadi tekun berlatih dua kali seminggu. “Seperti yang saya sebutkan tadi, manfaatnya banyak sekali. Berpengaruh sekali dalam menjalankan aktifitas, stamina saya menjadi lebih kuat dan menunjang kinerja dan tugas saya sebagai polisi,” tandasnya. (ana)

Puluhan Desa Belum Kembalikan Hasil Audit ke Inspektorat Blitar Blitar, Memorandum Banyaknya perangkat desa di Kabupaten Blitar yang belum paham terkait dengan pemeriksaan desa, membuat puluhan desa sampai saat ini belum mengembalikan Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP). Berdasarkan data terakhir dari Inspektorat Kabupaten Blitar, ada 44 desa yang sampai sekarang belum mengembalikan NHP. Suyanto, kepala Inspektorat Kabupaten Blitar mengatakan hal itu disebabkan karena masing-masing kepala desa ternyata belum paham bagaimana melengkapi NHP hasil temuan. Karena ketika mereka mengembalikan ke inspektorat, mayoritas tidak melampirkan bukti kegiatan yang di SPJ. Misalnya pelaksanaan rapat desa tidak dilampirkan bukti surat undangan daftar hadir asli notulen, bukti kwitansi pembelian snack, serta kwitansi honor narasumber. “Kebanyakan mereka ini ternyata belum begitu paham. Bahkan ada yang tidak paham sama sekali,” jelas Suyanto, Rabu (12/10). Menurut Suyanto, kegiatan ini merupakan hal baru bagi semua kepala desa. Dan terbukti masih banyak yang bingung menindaklanjuti hasil temuan inspektorat yang hasilnya diberikan dalam bentuk NHP. Suyanto hanya memberi waktu 5 hari ke masing-masing kepala desa untuk membuat tanggapan dan sanggahan terkait pemeriksaan desa oleh Inspektorat. Termasuk melengkapi berkas NHP. Jika sampai waktu yang ditetapkan inspektorat ada desa yang belum mengembalikan berkas ke inspektorat, maka pihaknya akan memberikan tawaran kepala desa untuk langsung menandatangani berita acara. Sehingga pemeriksaan desa yang bersangkutan akan langsung dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bukan Inspektorat Kabupaten Blitar. “Kita sudah sering sosialisasi ke seluruh desa terkait hal itu, “ imbuhnya. (ana)

Pemotor Balowerti Tewas Tertabrak Pikap Kediri, Memorandum Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Turus Kecamatan Gurah, Selasa (11/10). Kali ini sebuah pikap bernopol AG 9802 AB yang dikemudikan Aryadi, (42), warga Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri menabrak sepeda motor yang dikendarai Sri Rahayuningtyas. Akibat kejadian tersebut perempuan asal Kelurahan Balowerti Kota Kediri meninggal dunia di lokasi kejadian. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Siang itu pikap yang dikendarai Aryadi berjalan dari arah barat (Gurah) ke timur (Plosoklaten). Sesampai di lokasi kejadian Aryadi berusaha mendahului sepeda motor yang ada di depannya. Namun pada saat bersamaan dari arah berlawanan melintas sepeda motor yang dikendarai oleh Sri. Melihat ada kendaraan lain di depannya Aryadi berusaha mengerem laju kendaraannya. Namun sayang karena kondisi yang sudah terlalu dekat kecelakaan pun tak dapat dihindarkan.

Pikap tersebut menyeruduk sepeda motor yang dikendarai Sri. Diduga karena kondisi hujan dan jalan licin, kedua kendaraan tersebut akhirnya terperosok ke dalam sungai yang ada di selatan jalan. Akibat kejadian tesebut, nyawa Sri tidak bisa diselamatkan. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Kejadian tersebut menjadi tontonan warga dan pengguna jalan yang sedang melintas. Beberapa orang menghentikan kendaraannya untuk melihat. Hal tersebut sempat membuat arus dari arah Kecamatan Gurah menuju Kecamatan Ploso

Kondisi pikap yang menabrak motor hingga pengemudinya tewas.

Klaten sempat mengalami kepadatan. Petugas Unit Laka Lantas

mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap korban. “Kasus ini sedang

kami tangani. Aggota kami sudah mengamankan sopir pikap yang saat ini dalam pera-

watan,” ungkap Kanit Laka Lantas Polres Kediri IPTU Bambang Kurniawan. (pra)

Polres Kediri Luncurkan Layanan Berbasis Teknologi Informasi Kediri, Memorandum Demi untuk mempermudah urusan masyarakat, Polres Kediri melakukan inovasi pelayanan terhadap masyarakat berbasis sistem informasi teknologi (IT) dengan layanan Elektronik Criminal Justice System atau disingkat E-CJS. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MOU E-CJS, oleh Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno dan perwakilan dari Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Lapas Kelas II A Kediri serta Bank BRI. Penandatangan dilakukan di Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri, Selasa (11/10). Polres Kediri membangun

layanan berbasis elektronik pertama di Indonesia berupa elektronik tilang, elektronik tindak pidana ringan, elektronik sidik, dan elektronik surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan. AKBP Ahmad Yusep Gunawan menjelaskan pelayanan E-CJS, bisa mewujudkan bukti pelayanan terbaik aparat hukum di Kabupaten Kediri, khususnya kepolisian yang bisa dikontrol langsung masyarakat dengan menggunakan teknologi berbasis android. “Kami (aparat penegak hukum) siap dikoreksi oleh masyarakat. Dengan program ini mendukung program manual yang telah berjalan. Bagi yang tidak memiliki

Peluncuran dan sosialisasi E-CJS.

handphone dan aplikasi ini, bisa membayar denda langsung ke bank,” jelas Yusep

Gunawan ditemui seusai acara. Bagi masyarakat yang

melanggar, secara teknis, AKP Fatikh Dedy Setyawan, Kasat Lantas menunjukkan langsung dengan menggelar uji coba razia. Ketika salah satu pengendara terbukti tidak membawa surat kendaraan, langsung didata dan bagi pelanggar diminta mendownload program e-CJS. “Bisa dilihat data pelanggar dan berapa denda yang harus dibayarkan, termasuk kasus-kasus lain yang melalui proses sidang, bisa mengetahui sejauh mana tahapannya,” jelas Kasat Lantas. Seperti dialami Oktavia Kusuma, pengendara sepeda motor terbukti melanggar karena tidak melengkapi spion, siswa SMA ini mengakui den-

gan E-Tilang memudahkan pelayanan berbasis tekhnologi. “Saya baru kena tilang, kemudian diminta donlwnload aplikasi Jangka Jayabaya dan E-Tilang. Tidak kurang 20 menit, saya bisa menyelesaikan denda administrasinya,” ucap warga Gurah ini. Bupati Kediri dr. Hj. Harianti Sutrisno yang hadir dalam acara ini menyampaikan terima kasih atas program yang dipersembahkan Polres Kediri. “Program ini cukup bagus dan memudahkan semua lapisan masyarakat. Kami berharap agar para penegak hukum mampu memberikan pelayanan terbaik kepada warga di Kabupaten Kediri,” jelas Bupati. (pra)

21 Desa di Blitar Gelar Pilkades Serentak Akhir Tahun, Pemkot Blitar Targetkan Lingkar Herlingga Selesai Blitar, Memorandum Proyek jalan lingkar Herlingga yang saat ini sedang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar ditargetkan segera selesai akhir tahun ini. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Perumahan Kota Blitar, Hermansyah Permadi mengatakan, saat ini progres pembangunan jalan lingkar Herlingga sudah mencapai 70 persen. Ia optimis jalan lingkar

Herlingga tersebut bisa dioperasikan secepatnya. “Target kita sebelum akhir tahun sudah selesai dan sudah bisa beroperasi,” jelasnya, Rabu (12/10). Selain memastikan agar proyek jalan lingkar Herlingga segera selesai, pihaknya juga sudah melakukan tahapan koordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan. Untuk penataan arus lalu lintas. “Kita koordinasi dengan kepolisian maupun Dishub terkait penataan arus lalu lintas saat jalan lingkar Herlingga dioperasikan. Jadi nanti begitu pembangunan selesai langsung dioperasikan,” imbuhnya. Hermansyah juga menyebutkan, pihaknya saat ini terus mengawasi rekanan yang mengerjakan jalan lingkar Herlingga tersebut. Dan mengingatkan agar proyek itu segera diselesaikan maksimal akhir tahun 2016 ini. Pasalnya pembangunan jalan lingkar Herlingga tersebut menggunakan anggaran yang cukup besar yang bersumber darj APBD kota Blitar. Sehingga harus dipastikan proses pengerjaannya benar-benar

Pembangunan jalan lingkar Herlingga.

sesuai dengan anggaran yang disediakan. “Anggaran yang kita gelontorkan tidak main-main. Jadi hasilnya juga harus maksimal,” tuturnya. Sementara Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Agus Zunaidi mengatakan, pembangunan jalan lingkar Herlingga Kota Blitar yang diketahui menggunakan anggaran sebesar Rp 10 miliar harus selesai tepat waktu. Agar tidak menjadi permasalahan serius dikemudian hari. “Memang harus segera diselesaikan, bahkan kalau bisa

tidak sampai akhir tahun sudah selesai,” jelentrehnya. Agus mengaku, Komisi III segera memanggil Dinas PU dan perumahan Kota Blitar, untuk menanyakan sejauh mana progres pembangunan jalan lingkar yg menelan anggaran sangat besar itu. “ Ini untuk memastikan apakah dalam proses pembangunannya sudah sesuai aturan atau tidak. Yang dikhawatirkan jika tidak sesuai aturan malah berpotensi membahayakan warga dan pengguna jalan serta merugikan anggaran Kota Blitar,” ungkapnya. (ana)

Blitar, Memorandum Tahun ini Pemkab Blitar menyiapkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak 21 desa di 15 kecamatan. Pelaksanaan Pilkades ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2016 yang telah disepakati antara Pemerintah Kabupaten Blitar dan DPRD Kabupaten Blitar tentang Sistem Pengelolaan Desa. Dan ditindaklanjuti oleh Pemkab Blitar dengan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbub) nomor 35 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2016. “Tahun ini akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa secara serentak yang diikuti 21 Desa di 15 Kecamatan se-Kabupaten Blitar,” kata Kabag Tata Pemkab Blitar, Suhendro Winarso kepada wartawan, Rabu (12/10). Dalam Perbup nomor 35 tahun 2016 tersebut dijelaskan tentang pelaksanaan teknis Pilkades serentak 21 desa di 15 Kecamatan. Mulai dari susunan kepanitiaan, petugas pemilihan hingga tatanan anggaran yang digunakan. “Kami berharap segera terlaksana tahapan Pilkades serentak tahun ini. Dan bisa berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” imbuhnya. Suhendro menuturkan,

Suhendro Winarso, Kabag Tata Pemerintahan Kabupaten Blitar.

Pilkades serentak akan dilaksanakan pada Kamis Wage, 15 Desember 2016 mendatang. Di mana saat ini sudah ada beberapa desa yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Harian (Plt), sehingga pelaksanaan Pilkades harus segera dilaksanakan. “Beberapa Desa sudah ada yang habis masa tugasnya, sehingga sementara diisi oleh Plt untuk melanjutkan sampai pemilihan Kepala Desa yang baru,” tuturnya. Sementara Bupati Blitar Rijanto, mengatakan untuk pelaksanaan Pilkades serentak ini diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tahapan dan mekanisme yang telah ditetapkan sesuai dengan Perbup nomor 35 tahun 2016. (ana)

MBANGUN DESA

Kelurahan Ngadirejo Siap Gelar Kirab Budaya Blitar, Memorandum Memperingati Tahun Baru Islam atau 1 Muharam, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar akan menggelar kirab budaya dengan 1000 peserta pawai. Dalam kirab ini, peserta akan berkeliling di jalan desa setempat. Lurah Ngadirejo, Nurjiat, S.Sos menyampaikan, kirab budaya ini dilaksanakan pada Sabtu (15/10) dengan mengambil start di lapangan Ngadirejo dan finish di monument Trip. Peserta kirab akan berjalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer. Direncanakan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar akan membuka dan memberangkatkan peserta kirab. “Selain wujud syukur, tujuan utama saya membuat acara kirab ini adalah

Nurjiat SSos, lurah Ngadirejo.

untuk merukunkan masyarakat. Dulu seringkali terjadi gesekan di antara

para pemuda. Mereka suka mabuk dan tawuran kalau ada tontonan. Ketika awal menjabat sebagai Lurah tahun 2013, saya buat beragam acara untuk menciptakan kerukunan warga, salah satunya kirab ini,” kata Nurjiat kepada Memorandum, Rabu (12/10). Pertama kali dilaksanakan pada 2015, kirab budaya ini banyak berdampak positif kepada warga masyarakat kelurahan Ngadirejo. Saat ini sudah tak ada lagi orang tawuran. Gotong royong warga menjadi lebih kuat. Mereka bersama-sama melakukan persiapan kirab budaya ini sejak jauh hari. “Warga yang awalnya jarang ketemu jadi sering ketemu. Dan akhirnya munculah kerukunan. Orang itu kalau sering ketemu jadinya rukun,” ujarnya. Nurjiat menjelaskan, kirab budaya

ini akan melibatkan seluruh elemen di Kelurahan Ngadirejo. Total aka nada 1000 peserta yang terlibat dengan rincian, 8 kelompok Paud, 2 kelompok TK, 2 SD Negeri, 1 kelompok dari Madrasah Ibtidaiyah, 1 MTS ditambah kelompok dari RT dan RW. “Total ada 18 RT dan 6 RW. Khusus untuk peserta dari Paud dan TK tidak akan berjalan. Mereka akan naik kendaraan. Kalau berjalan, kasihan karena masih kanak-kanak, juga untuk antisipasi macet,” terangnya. Lebih lanjut Nurjiat menyampaikan, kirab budaya ini direncanakan digelar secara berkelanjutan. Diharapkan melalui kegiatan ini lingkungan kelurahan Ngadirejo akan terus rukun, damai, daman dan masyarakatnya menjadi tenang dan sejahtera. (pra)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Effendy, Ekopriyono, Aji S, Mukhosin, Hari Bahrul Ulum, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota Baru no.9 Kanigoro Blitar

Komisi B DPRD Ponorogo Sidak Balai Benih Ikan Ponorogo, Memorandum Banyaknya keluhan dari sejumlah peternak lele terkait buruknya bibit yang dibeli dari Balai Benih Ikan (BBI) Desa Sedah, Kecamatan Jenangan mendapat respon langsung dari Komisi B DPRD Ponorogo dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di BBI milik pemkab tersebut.

Talud jembatan Ngadirenggo yang amblas.

Talut Jembatan Ngadirenggo Amblas Trenggalek, Memorandum Banjir bandang yang menerjang wilayah Ngadirenggo pada Minggu (9/10) lalu ternyata masih menyisakan dampak bagi warga. Selain sebagian warga Desa Ngadirenggo diungsikan ke balai Kecamatan Pogalan pada Selasa (11/10) dini hari, giliran talut (lereng) sebelah selatan jembatan Ngadirenggo ambrol Ambrolnya talut ini mengakibatkan satu rumah milik warga Ngadirenggo rusak berat. Bagian teras hingga dapur rumah Ibu Ponirah (68), warga RT 17/ RW 08, ikut amblas terbawa arus sungai. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun karena kondisi rumah ini sangat mengkhawatirkan dan untuk menghindari korban jiwa dan materiil lebih besar lagi, rencananya pemilik bersama warga akan membongkar rumah tersebut. Mendapati kejadian ini, pemerintah desa segera melaporkan kepada Camat Pogalan. Tak berselang lama Muspika, petugas Dinas Perbubungan, Dinas PU Binamarga Pengairan langsung meninjau lokasi kejadian. Agar tidak memperparah kondisi di lapangan dan keberadaan jembatan, rencananya Dishub atas persetujuan Muspika dan perangkat desa akan menutup akses jembatan ini untuk dilintasi kendaraan roda empat atau lebih. Dimungkinkan larangan ini akan dilakukan sampai dengan adanya perbaikan talut pada jembatan ini. (ko)

Ketua Komisi B DPRD Ponorogo, Widodo yang memimpin langsung sidak tersebut, menemukan berbagai persoalan. Selain kualitas bibit lele yang dihasilkan dari pemijahan di BBI tidak maksimal, menyebabkan ikan lele mudah mati. Parahnya lagi, masa panen juga terlalu lama. Kondisi tersebut berakibat pada meruginya para peternak karena harus mengeluarkan biaya lebih untuk pemeliharan. Para wakil rakyat ini menilai bahwa proses pembenihan di BBI tersebut kurang maksimal. “ Banyak peternak lele yang wadul ke DPRD terkait kurang maksimalnya pengelolaan di BBI Sedah, terutama terkait benih ikan lele. Dan setelah kita datang ke BBI ternyata benar produksinya tidak sebanding dengan permintaan masyarakat,” tutur Widodo.

Widodo menambahkan, produksi benih ikan lele di BBI Desa Sedah hanya sekitar sepuluh ribu setiap bulannya. Padahal permintaan jauh di atasnya. Apalagi ada sekitar 300 kelompok pembudidaya ikan di Ponorogo. “Rata-rata setiap kelompok membutuhkan sekitar enam ribu benih. Itu pun belum termasuk permintaan masyarakat di luar kelompok yang sudah terdaftar tersebut,” imbuhnya. Kabid Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian Ponorogo Waluyo, mengaku produksi bibit ikan lele belum mencukupi permintaan pasar. Sebab permintaan bukan hanya dari peternak di Ponorogo, namun juga datang dari Madiun, Pacitan, dan Wonogiri. Sehingga untuk mencukupi permintaan, pihaknya terpaksa mendatangkan benih dari Kediri.

Meski begitu, permasalahan terkait buruknya bibit lele tak berhenti sampai di situ. Kualitas ikan dari Kediri juga beragam, ikan menjadi kurang sehat karena menempuh perjalanan panjang sekitar 3 hingga 4 jam. Waluyo menambahkan, permasalahan kurang maksimalnya pembenihan ikan lele di BBI ini disebabkan beberapa factor, diantaranya masalah air. Waluyo mengaku kandungan air sedikit berbeda. Pihaknya kini tengah melakukan uji labaoratorium kandungan air yang digunakan untuk kolam. Diduga airnya banyak mengandung belerang. “Selain itu petugas di BBI minim, karena hanya memiliki empat orang petugas dan dua di antaranya merupakan sukuhan. Padahal luasan BBI nyaris satu hektar,” tambahnya. Sementara itu, Yusuf Saputro, salah satu pakar pemijahan dan peternak lele asal Desa Bendo, Pare, Kabupaten Kediri, saat dihubungi via telepon seluler menjelaskan bahwa lele merupakan ikan yang memiliki daya tahan tubuh lebih kuat dibandingkan dengan ikan

Bupati Tulungagung Buka Pameran Hari Koperasi Ke-69

Bupati Tulungagung Pukul gong tanda pembukaan pameran.

Tulungagung, Memorandum Dalam rangka memeriahkan Hari Koperasi Nasional ke-69, Dinas Koperasi dan UMKM Tulungagung menyelenggarakan pameran produk unggulan. Acara yang direncanakan berlangsung selama 6 hari ini, digelar di lapangan Pasar Pahing Tulungagung dan dibuka Bupati Syahri Mulyo SE, dengan ditandai pemukulan Gong. Dalam pembukaan pameran produk unggulan pada Selasa (11/10) sekira pukul 15.00 WIB tersebut, juga dihadiri Forpimda dan Forkopimda Tulungagung. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tulungagung Drs Eko Asistono selaku Ketua Panitia, rangkaian kegiatan akan diisi dengan memamerkan produk-produk unggulan. Diantaranya 48

stan UMKM dan Koperasi, 20 stan kuliner dan 20 stan warung kopi. “Sementara itu, pada hari kelima nanti, tepatnya Sabtu pagi pukul 06.00 WIB, akan kita adakan jalan sehat. Untuk penutup acara kita suguhkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk,” terangnya. Sementara Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan, Koperasi dan UKM merupakan salah satu solusi untuk menghadapi masalah kemiskinan. “Kita semua sepakat dan memiliki komitmen yang kuat bahwa koperasi dan UKM dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran,” jelasnya. Masih menurut Syahri, melalui momentum peringatan Hari Koperasi Nasional ini, ia berpesan kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM agar dapat menyukseskan penciptaan lapangan kerja pada sektor koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan. “Caranya yaitu mengembangkan sistem pendukung usaha bagi keberlanjutan UKM. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi, menciptakan iklim usaha, serta memberdayakan usaha mikro dan usaha kecil,” pesannya. (ef)

Komisi B DPRD Ponorogo sidak balai benih Ikan di Sedah.

tawar lainnya. Jika PH airnya normal dan perawatannya bagus bisa dipastikan peternak akan meraup untung besar. “ Bandingkan kualitas air di Surabaya dan Sidoarjo, tentu saja kualitas air di Ponorogo

lebih baik. Padahal di Subaraya dan Sidoarjo juga banyak peternak lele yang berhasil” terang yusuf Yusuf menduga buruknya kualitas bibit hasil pemijahan di Balai Benih Ikan milik

pemerintah kabupaten tersebut hanya karena tidak dikerjakan dengan baik. Padahal jelas selain ikan lele, di balai benih itu juga mampu menghasilkan bibit ikan tawar lainnya yang kualitasnya bagus. (adv)

Wabup Trenggalek Tinjau Korban Longsor Bendungan Trenggalek, Memorandum Mendengar beberapa masyarakatnya tertimpa musibah tanah longsor pada Minggu (9/10) lalu, Wakil Bupati Trenggalek H Moch Nur Arifin langsung meninjau korban longsor ini, setelah kepulangannya dari tugas luar kota, Selasa (11/10). Dalam bencana tanah longsor di Desa Sumurup, Bendungan kemarin, lima rumah warga rusak tertimpa longsor, bahkan beberapa diantaranya rata dengan tanah. Seperti halnya rumah Sarni (60), warga RT 35/RW 11 Sumurup, yang hancur total tersapu longsor. Kerusakan rumah total akibat longsor juga dialami Mugi, warga lainnya. Didampingi Asisten II Bupati, Kabag Humas dan Protokol, BPBD, Dinas Perkimsih dan Muspika Kecamatan Bendungan, wakil bupati penyandang rekor Muri ini meninjau lokasi bencana di Sumurup untuk melihat langsung kondisi lima rumah yang rusak akibat longsor tersebut. Di sela-sela peninjauannya, wabup juga memberikan sedikit bantuan kepada korban. “Ini ada sedikit bantuan dari BAZ untuk sekedar digunakan memenuhi kebutuhan beberapa waktu ke depan,” ungkap Wabup Moch Nur Arifin

Wabup H Moch Nur Arifin meninjau lokasi bencana.

kepada Sarni yang rumahnya rata dengan tanah. Rumah Sarni memang terletak di bawah lereng dengan kontur tanah yang labil. ”Kulo pasrah pak mboten wonten pilihan maleh. Badhe mbangun griyo wonten pundi maleh. Sakumpami dipun pindah nggeh siap (Saya pasrah pak tidak ada pilihan lagi. Mau membangun rumah dimana lagi. Seandainya dipindah ya siap),” ucap Sarni saat diwanwancarai. Wakil Bupati ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa menurut warga yang terkena dampak tanah longsor akan diusahakan relokasi. Pasalnya mereka ditawari untuk tetap tinggal di tempat yang baru saja longsor juga tidak yakin bisa aman, karena topografi tanah yang labil. “Bappeda sudah berkoor-

dinasi dengan camat se-Kabupaten Trenggalek untuk dimintai data jumlah kerugian yang dialami korban bencana longsor. Untuk memastikan sudah tercover di APBD 2017 jika belum tercover oleh BNPB provinsi maupun pusat, dan memastikan jika di suatu wilayah sudah terjadi bencana di dekatnya berpotensi terjadi bencana susulan. Jadi mitigasinya pengganggaran pembangunan akan dipusatkan di tempat yang rawan itu,” terang Moch Nur Arifin. Tak lupa Wabup juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat Trenggalek untuk tetap waspada dan berhatihati mengingat cuaca ekstrem masih berlangsung.“Mari kita berdoa bersama-sama agar Trenggalek dijauhkan dari bencana,” pungkasnya. (ko)

Tak Kunjung Sembuh, Nenek Gantung Diri Ponorogo, Memorandum Desa Ringin Putih, Kecamatan Sampung, Kabupaten

Ponorogo mendadak gempar. Pasalnya, Jitun (75) warga setempat ditemukan tewas dengan cara gantung diri pada tiang dapur rumahnya, Rabu (12/10). Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat menantu korban Nanik yang sedang mencarinya, menemukan korban sudah gantung diri pada tiang bagian dapur rumahnya. Spontan Nanik berteriak histeris dan minta tolong hingga datang Maseri suaminya serta sejumlah warga sekitar dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib. Kasubbag Humas Polres Ponorogo AKP Sudarmanto mengatakan, hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak dite-

mukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan. Korban meninggal murni karena gantung diri. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Menurut Sudarmanto, dari keterangan keluarga dan saksi, sebelum nekat bunuh diri korban sudah acapkali berobat ke berbagai tempat. Namun penyakit yang diderita korban tak kunjung sembuh. “Keterangan dari anak korban, nenek Jitun sering sakit-sakitan. Pihak keluarga juga sudah berupaya mengobati penyakit yang diderita korban, namun belum berhasil,” jelas Sudarmanto. (kam)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Sang Penabur Mimpi

MalingNyaruPegawaiBank Madiun, Memorandum Davia Malianto (24) warga Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ditangkap polisi karena telah beberapa kali melakukan pencurian. Kepala Sub Bagian Humas Polres Madiun Kota, AKP Ida Royani mengungkapkan, pelaku ditangkap di warung Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun. Ida Royani mengatakan, modus yang dilakukan Davia yakni mendatangi rumah calon korban atau nasabah yang menurut tersangka rumahnya sepi. Davia pun nyaru sebagai pegawai bank kemudian menawarkan pinjaman uang tanpa bunga dengan jaminan laptop atau handphone. Namun pada saat kor-

ban lengah mengambil surat-surat kelengkapan, seketika itu pula laptop maupun ponsel atau sejumlah barang berharga dibawa kabur. “Tersangka Davia mengakui bahwa pencurian yang dilakukannya dengan cara berpura-pura menjadi pegawai bank dan menawarkan pinjaman tanpa bunga, ini sudah dilakukan sebanyak 4 kali ditempat yang berbeda,” ungkapnya di Mapolres Kota Madiun. Perbuatan tersebut dilakukan masing-masing di Kecamatan Taman sebanyak 2 kali dan di Kecamatan

Kartoharjo sebanyak 2 kali. Ida Royani menambahkan, dalam aksinya tersangka tidak sendiri dan dibantu oleh seorang teman yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Pengakuan tersangka, hasil penjualan kejahatannya digunakan untuk mencicil hutang dan untuk mendirikan sebuah usaha simpan pinjam koperasi. Pada penangkapan terhadap tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor milik tersangka, uang tunai Rp 5 juta hasil penjualan barang bukti, Rp 63 juta sisa hasil penjual barang bukti dan tiga buah struk bukti transfer. “Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman lima tahun penjara,” tandasnya. (zai)

Tersangka Davia Malianto beserta BB dua kendaraan motor saat di Mapolres Madiun Kota (res)

Pungutan di Cafe Guyangan Rp 15 Juta per Bulan

Agus Supriyono

S

ifatnya yang rendah hati dan peduli itulah yang tertanam pada diri Agus Supriyono, seorang Kepala sekolah SMAN 1 Kendal, Ngawi. Saat berada di sekolah, dia mampu membangun suasana yang nyaman sehingga dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Dalam kepemimpinannya, situasi lingkungan sekolah menjadi bersih, indah serta lengkap sarana prasarananya yang membuat para murid dan guru nyaman serta kerasan saat melaksanakan proses belajar mengajar disekolah. Tak heran jika sekolah yang ia pimpin menjadi luar biasa. Banyak prestasi yang bermunculan mulai dari daerah hingga nasional. Pria yang telah banyak menerima penghargaan guru berprestasi tingkat nasional itu menjadi contoh bagi anak didiknya untuk meningkat belajar. ‘’Saya selalu mendorong para murid untuk giat belajar serta mampu meningkatkan prestasi baik dalam mata pelajaran maupun ketrampilan,’’ katanya, Rabu (12/10). Agus panggilan akrabnya, dikenal sebagai sang penabur mimpi dan inspirator yang luar biasa. Karena petuah-petuah dan nasihat pada siswa-siswinya, sehingga para siswa berani bermimpi untuk meraih masa depan yang gemilang. ‘’Bapak Kepala Sekolah memang luar biasa mampu membuat SMAN 1 Kendal Plus entrepreneur semakin diminati banyak siswa,’’ kata Septyan salah satu muridnya. (iko)

Satpol PP saat di kantor KAI Cabang Kertosono dan saat menertibkan Kabel tak bertuan yang melintang di jalan. (Frd)

Satpol PP Nganjuk Tertibkan Kabel Bodong Nganjuk, Memorandum Kabel bodong tak bertuan di lahan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Desa Nglawak Kecamatan Kertosono, Nganjuk, disidak petugas Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) . Berjumlah 10 orang personel, aparat penegak Perda itu

Kerugian Banjir Bandang Plaosan Capai Rp 900 juta Magetan, Memorandum Kerugian material akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan, mencapai Rp 900 juta. Sebelumnya, desa merilis kerugian material ditaksir Rp 700 juta. Plt Kepala BPBD Magetan Agung Lewis mengatakan, kerugian tersebut meliputi kerusakan infrastruktur desa, seperti jembatan dan jalan raya. “Bangunan dan hewan ternak milik warga desa setempat, termasuk pertanian, berupa tanaman wortel dan bawang milik warga desa yang rusak akibat terutup material banjir,” ungkapnya. Ia mengatakan, aktivitas warga saat ini sudah kembali normal. Perbaikan infrastruktur desa termasuk perbaikan jaringan pipa air bersih sudah dilakukan warga dengan gotong royong. “Salah satu sarana prasarana yang rusak parah adalah jembatan penghubung antar desa, warga telah bekerja bakti melakukan

perbaikan jembatan, agar bisa dilewati roda empat lebih,” ujarnya. Pemkab setempat menyiapkan dana cadangan untuk perbaikan sarana dan prasarana desa yang rusak akibat banjir bandang. Sehingga tidak mengganggu aktivitas perekonomian warga. Sebelumnya, Sarni, Kades Ngancar mengatakan dalam bencana alam tersebut ada 9 rumah yang diterjang banjir bandang. Selain rumah, beberapa kandang ternak beserta hewan juga hanyut terbawa banjir. “Tidak ada korban jiwa, namun Kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta,” katanya. Banjir bandang itu terjadi karena longsor di bukit Lereng Gunung Lawu, yang menyebabkan aliran sungai yang melewati pemukiman warga tersumbat. Akibatnya air meluap ke pemukiman. Material banjir berupa lumpur, kayu dan bebatuan masuk ke rumah warga. (zai)

mendatangi lokasi kabel yang kondisinya melintang di jalan itu, Rabu (12/10). Kepala Operasi Pol PP, Yudianto mengatakan, kedatangan sejumlah personel ke lokasi karena merujuk laporan warga yang terganggu dengan keberadaan kabel tersebut. “Ada laporan kabel melintang mengganggu pengguna jalan,” ungkap Yudi, sapaan akrabnya. Terpisah, Wakil Kepala Stasiun Kertosono, Parikesit menyatakan, kabel yang dipersoalkan tersebut belum diketahuinya karena baru dua hari menjabat bersama Kepala Stasiun Baru Kertosono, Setya. Sementara kepala stasiun lama sudah dipindahkan ke Daops Madiun dan tidak memberitahukan keberadaan kabel tersebut. “Saya baru dua hari menjabat sama pak Setya, kaget kalo ada masalah kabel yang

disampaikan Pol PP,” terang Parikesit pada Memorandum. Komandan Peleton Keamanan Stasiun Kertosono, Thoyib mengatakan, kabel tersebut sudah sejak lama melintang dijalan, jatuh ditanah karena tertabrak atap truck yang lewat. Ia menyatakan, petugas patroli yang survei ke lapangan menginfokan kabel tersebut milik telkomsel. “Kabel tersebut milik telkomsel, kalau kabel milik KAI ditanam di tanah tidak diatas tanah, bahannya fiber optik,” ungkapnya saat menawab konfirmasi petugas Pol PP di ruang kepala Stasiun. Sebelumnya diberitakan oleh memorandum bahwa kabel warna hijau dengan diameter 8 sentimeter dan panjang 12 meter tidak bertuan, melintang di tengah jalan tepatnya di Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Kondisi

itu sejak sebelum puasa lalu, roboh terhantam atap truk, dan belum ada perbaikan berarti oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. Saat dikonfirmasi Memorandum, Kamis (29/9) Kades Nglawak Muryanto (53) tahun mengatakan apabila keberadaan kabel tak bertuan itu tidak segera diperbaiki apalagi sampai memakan korban maka kabel itu akan diputus dengan alasan faktor keamanan pengendara yang melintas. “Karena pada malam hari daerah itu sangat gelap. Ini sudah di laporkan ke Polsek kertosono,” ungkapnya. Pihak PJKA melalui Kepala Stasiun lama tersebut Ganjar mengatakan bahwa kabel melintang itu bukan miliknya. “Kita juga ikut membantu menghubungi pihak Indosat, Telkom, Xl, tapi semuanya juga tidak merasa memiliki kabel tersebut,” tandasnya. (frd/zai)

Nganjuk, Memorandum Rukun Warga (RW) 2 Guyangan, Kecamatan Bagor kabupaten Nganjuk diduga tarik pungutan liar (Pungli) diseluruh cafe yang masuk wilayah Guyangan terutama bekas area lokalisasi. Namun, anehnya hasil pungutan tersebut tidak masuk ke Kelurahan setempat. Informasi yang didapat Memorandum, penarikan tersebut bervariatif mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu, dan bahkan untuk wanita pemandu lagu (PL) yang biasa “mangkal” disitu dikenakan Rp 50 ribu untuk satu orang. Pembayaran dilakukan satu bulan sekali pada awal bulan. Dan RW dibantu RT (Rukun Tetangga) setempat yang mendatangi untuk melakukan penarikan. Informasi, penarikan tersebut sebagai uang keamanan. RW Guyangan, Pujo Prasetyo saat dikonfirmasi Memorandum membenarkan tarikan tersebut. Namun, dirinya membantah jika uang tersebut digunakan untuk keamanan, melainkan untuk kepentingan warga guyangan sendiri. “Semua kembali untuk warga guyangan contohnya untuk kegiatan bersih Desa, kematian, sumbangan anak yatim dan lainnya,” ujarnya ditemui dirumahnya, kemarin. Pujo menegaskan bahwa semua dana hasil pungutan tersebut berada di bendahara. “Dan perlu diketahui bahwa tarikan tidak sebesar itu, untuk yang eks lokalisasi kita kenakan Rp 175 ribu, untuk yang kios biasa cuma Rp 100 ribu dan untuk pemandu lagu yang standby itu Rp 65 ribu,” tandasnya tanpa menyebut nominal untuk cafe diluar eks lokalisasi. Ia juga mengungkapkan, bahwa omset atau hasil tarikan dari seluruh cafe dalam satu bulan mencapai Rp 12 sampai dengan Rp 15 juta. Kepala kelurahan Guyangan Sumadji juga membenarkan terjadinya pungutan itu. Namun, dirinya menegaskan jika dari hasil uang tarikan itu kelurahan tidak pernah menerimanya baik secara pribadi ataupun untuk keperluan kelurahan. “intinya kita tidak pernah mendapat konpensasi apapun dari Rw Guyangan,” ucapnya singkat. (est/zai)

Imbas Jalan Rusak, Truk Muatan Kaca Terguling Nganjuk, Memorandum Truk bernopol H 1996 BM yang dikemudikan Agus Prayitno (35) warga Jepara Jawa tengah terguling, Rabu (12/10) Jalan Raya Nganjuk – Kediri, tepatnya di Desa Tiripan Kecamatan Brebek, Kabupaten Nganjuk. Kecelakaan tunggal itu

berawal saat truk bermuatan kaca yang berangkat dari Semarang dan bertujuan ke kediri melewati jalan yang rusak dan penuh dengan lubang. Tepat di Desa Tiripan yakni lokasi kejadian, sopir yang tidak mengenali medan jalan tersebut hilang kendali. Dalam waktu singkat, truk langsung

terguling ke kanan atau barat jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dan nyawa sopir selamat. Petugas Satuan lalulintas kemudian mendatangi tempat kejadian untuk memintai sejumlah keterangan dan mengevakuasi truk tersebut. Saat dikonfirmasi Memorandum, Kepala Unit Lakalantas, Polres Nganjuk, Ipda Rony Andreas mengatakan kecelakaan tersebut karena jalan yang rusak dan berlubang. “Sopir belum terbiasa, kemudian hilang kendali. Dalam hal ini kerugian ditafsir mencapai Rp 10 juta,” ungkap Rony Andreas. (est/zai)

Ketua RW Guyangan, Pujo Prasetyo saay ditemui dirumahnya. (est)

2.015 Pendekar Baru Ngawi Disahkan

Truk muatan kaca terguling.

Ngawi, Memorandum Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate Cabang Ngawi di tahun ini mengesahkan 2.015 pendekar baru yang berasal dari 19 ranting atau kecamatan di wilayah setempat. Prosesi pengesahan pendekar baru tersebut terbagi dua tahap mulai tanggal 05 Oktober sampai dengan 13 Oktober 2016. Para pendekar baru itu nantinya tercatat sebagai warga PSH Terate tingkat I yang berhak memakai sabuk putih besar dan diberi kartu tanda anggota (KTA) dengan nomor induk yang dikeluarkan oleh PSHT Pusat Madiun. Sugeng Hariyono Ketua PSH Terate Cabang Ngawi mengatakan, pengesahan ribuan pendekar itu melibat-

kan 22 orang dewan pengesah yang diambil dari pendekar sebagai warga PSHT tingkat II. “Kalau malam pertama dan seterusnya rata-rata memang proses pengesahan diikuti lebih dari satu ranting. Namun malam ini hanya satu ranting mendasar jumlah calon warga,” terang Sugeng Hariyono. Ia mengatakan, sebelum proses pengesahan dimulai, dalam amanatnya momentum tahun 1438 Hijriyah dilakukan evaluasi diri secara bersamasama. Sebab, tugas mengemban amanat budi luhur sebagai warga baru tingkat I terbentang di depan mata. “Segala bentuk tantangan dan rintangan itu pada hakikatnya bukan berada di luar diri kita. Tapi ada di dalam

diri kita sendiri. Sebab, musuh terbesar umat manusia adalah dirinya sendiri dan hawa nafsunya sendiri,” ujarnya. Menyadari itu, warga PSHT dihimbau, tahun baru Hijriyah dijadikan evaluasi diri (mesu budi), perbanyak tirakat dan berlomba membersihkan hati. “Kemudian, dengan penuh kesadaran bersama-sama kembali pada nilai-nilai ajaran Setia Hati Terate,” tandasnya. Persaudaraan yang diyakini dan dianut oleh PSHT adalah persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi antar saudara. Bahwa PSHT bukan organisasi massa dan bukan organisasi politik, tapi organisasi yang dikemas dalam persaudaraan. (snc)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Kaki Kambing

“Mintalah perlindungan kepada Allah dari cobaan yang menyulitkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk, dan cacian musuh.” (HR Bukhari)

T

O

T

A

L

DALAM sebuah pelajaran matematika, ibu guru bertanya kepada murid. Ibu Guru: Kaki ayam ada berapa, Bonar? Bonar: Dua Bu. Ibu Guru: Bagus, sekarang Jojon. Kaki kambing ada berapa?

Jojon: Delapan Ibu Guru. Ibu Guru: Bagaimana bisa begitu? Jojon: Coba hitung, 2 kaki depan, 2 kaki belakang, 2 kaki kiri dan 2 kaki kanan. Kan 2+2+2+2=8. Ibu Guru: Jojon, sungguh pintar kau. Seperti pejabat saja.

ak ada angin tak ada b a d a i , ap a l a g i puting beliung, tiba-tiba Ableh (19, samaran), warga Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, ngidam puting belia. Untuk mewujudkannya, Ableh memilah-milah pemilik barang yang memenuhi baku mutu standar di saentero desa dan sekitarnya. Akhirnya jatuhlah pilihan kepada seorang gadis bau kencur, kunyit, bawang putih, garam,

dan cabai, sebut saja Vajinatul Nikmah (13). Maka, pada Kamis (15/9) pukul 17.30 di-SMS-lah Nikmah, diajak ketemuan. Gayung bersambut, gadis APBD (ayu, putih, bahenol, dan dahsyat) ini langsung

meluncur ke rumah Ableh. Sesampai di lokasi, mereka ngobrol di ruang tamu. Sekitar 10 menit berlalu, Ableh mengajak tamunya berhijrah ke ruang tidur. Tahu kejadian selanjutnya? Mungkin hanya orang-orang yang telmi yang mengaku tidak tahu. Minimal, pura-pura tidak tahu. Yang pasti, di dalam ruang itu Ableh berhasil mengawalinya dengan melucuti cassing Nikmah. Total-tal.

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Narkoba Napi Lapas Pamekasan Libatkan Mahasiswa

Mayat Bayi untuk Gaib Hitam S

elain Sumanto, yang mencuri dan memangsa mayat, ternyata di belahan Nusantara lainnya juga dikenal model kanibal serupa. Misalnya, di Palu, Sulawesi Tengah. Bahkan, pada pertengahan 2003 lalu, peristiwa pencurian mayat di sana sangat menghebohkan. Dilakukan oleh warga setempat, Yunus. Ketika diusut lebih jauh, ternyata ada latar belakang ilmu yang berusia sangat tua. Kejadian di Palu, memang sudah lama, yakni Senin, 2 Juni 2003. Tetapi ketika ditelusuri, ternyata banyak kasus serupa dan ada banyak sebab yang menjadikan seseorang tega makan daging manusia. Bahkan, Yunus, si Pemakan Bayi Dari Palu’ itu mengaku sedang membangkitkan sebuah ilmu hitam. Yunus yang berprofesi sebagai tukang becak, dipergoki warga tengah memakan mayat bayi yang telah dikubur di sebuah tempat pemakaman umum di Pogego, PaluSulawesi Tengah. Kengerian pun merebak apalagi sempat terbetik kabar Yunus tengah menganut ilmu hitam yaitu Ilmu Pongko yang mengharuskan memakan 15 mayat bayi. Bayi yang harus dimakan bukan bayi sembarangan, namun harus bayi yang meninggal di dalam kandungan dan meninggal pada malam Jumat. Ilmu Pongko sendiri memang sejak lama beredar dari mulut ke mulut, namun tak pernah ada yang menyangka ada yang melakukan praktik kanibal ini di masa sekarang. Polisi pun seperti halnya dalam kasus Sumanto berusaha memastikan bahwa tersangka gila atau tidak agar dapat diproses secara hukum. Akibat kasus kanibal di Palu ini menimbulkan dampak yang besar selain menimbulkan ketakutan kepada pemilik anak juga membuat tukangtukang becak dijauhi pelanggan. Analisa dari budayawan setempat dan ahli kejahatan berusaha mengupas masalah ini, mengingat banyak kasus serupa orang yang bertindak di luar kewajaran untuk menganut ilmu hitam dengan imbalan kekayaan atau kedigjayaan. Hanya saja, menurut beberapa paranormal, sangat mungkin bahwa ilmu iblis ini banyak penganutnya, karena kejadiannya terus berlangsung dari waktu ke waktu di beberapa daerah. “Tidak hanya Palu saja, tetapi juga Kalimantan dan Jawa,” tutur paranormal ini. Sementara itu, terkait dengan tindak pidana pencurian mayat, ada ketentuan bahwa si tersangka bakal dituntut 5 tahun. Hal ini terbukti dari hukuman yang diterima Sumanto, yang baru saja bebas dari sel penjara. Sumanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘pencurian dalam keadaan memberatkan’, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 (1) ke-5 KUHP, dalam dakwaan alternatif pertama. Karena itu dakwaan alternatif kedua primer pasal 180 KUHP maupun subsider pasal 179 KUHP, tidak perlu dibuktikan lagi. Ternyata, jeratan hukuman itu tidak membuat banyak kalangan yang ‘gila’ terhadap pencurian mayat menjadi jera. Buktinya, kasus mirip Sumanto dan Yunus terjadi pula di beberapa daerah. Bahkan ada yang menduga pengikut ilmu ini cukup banyak. Seperti yang terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Sejumlah belulang di sebuah pemakaman juga raib di Pontianak, konon mirip kisah Sumanto. “Mungkin mereka sedang mengamalkan ilmu hitam,” celetuk seorang warga. Adapun menurut Mas Leman, spiritualis dari Surabaya, ilmu-ilmu tua di Nusantara memang kental dengan persembahan yang mengerikan. Umumnya, gaib yang direngkuh adalah gaib hitam. Hal ini tersebar di berbagai kawasan Nusantara, mulai Sabang sampai Merauke. “Jika di Jawa, hampir punah. Tetapi di luar Jawa, masih cukup banyak yang menguasainya. Salah satunya kasus yang pernah terjadi di Palu,” tegasnya. (memorandum)

Surabaya, Memorandum Jaringan narkoba Lapas Pamekasan yang melibatkan mahasiswa diungkap anggota Sat Narkoba Polrestabes Surabaya. Hasilnya, 9 tersangka berhasil diamankan dengan barang bukti narkoba jenis sabu, ganja, dan ekstasi serta perangkat alat hisap, dan HP, yang disita sebagai barang buktinya. Para tersangka adalah M. Nur (23), mahasiswa, tinggal di Jalan Ngagel Mulyo. M. Rizky (22), tinggal di Jalan Menur; Agretin (26), karyawan swasta tinggal di Jalan Semolowaru serta Kostka (26), karyawan swasta, tinggal di Jalan Dipon-

egoro. Tersangka lainnya adalah Dhimas (25), mahasiswa, tinggal di Jalan Sidoserma Indah. Bobby (24), karyawan swasta, tinggal di Jalan Wisma Pagesangan. M. Harrisa (21), mahasiswa, tinggal di Jalan Bendul Merisi. Angga (20), pengangguran, tinggal di Jalan Simo Kalangan. Yusuf (23), tinggal di Jalan Sukomanunggal. “Rizky ini sering menawarkan narkoba melalui online lewat Instagram. Penggerebekan ini, anggota kami sebelumnya melakukan penyelidikan sekitar satu minggu,” terang AKBP Donny Adtyawarman, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Rabu (12/10).

Dari hasil penyidikan akhirnya mengembang dengan menangkap Agretin dan Kostka, yangsaatitusedangberadaditempatparkirXircleK,diJalanTaman Apsari. Dari kedua tersangka ini berhasil disita satu setengah butir ekstasi berlogo bintang, setengah butir ekstasi bentuk minion, dan pipet kaca kosong. Penyidikan pun terus berkembang, hingga petugas menggerebek rumah di Jalan Sidosermo Indah, dan menangkap Dhimas. Hasilnya, sebanyak 20 butir ekstasi warna biru berlogo botol, 30 butir ekstasi berbentuk sakura, dan 2 HP, berhasil disita. (tyo)

Dua badai pun menerpa pendangan Ableh hingga membuatnya sesak napas dan badannya gringgingen sekujur tubuh. Setelah itu, bla-bla-bla dan bla-bla-bla... sukses. Kapolsek Mojosari Kompol Herry Sucahyo mengungkapkan, saat itulah perbuatan mesum layaknya suami-istri dilakukan. “Saat ini berkas laporannya sudah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Mojokerto,” ujarnya, Jumat (7/10). (no)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Melucuti Cassing Gadis APBD T


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 13

BNNK Bareng PSM Perangi Narkoba di Kampung PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

Rubrik konsultasi Kuliner, diasuh oleh Erik Marsudi Utomo, Pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Pak “D”.

Jangan Banyak Makan Kubis SAYUR kol/kubis yang sering kita jumpai sebagai lalapan atau pendamping lauk, ternyata memberikan efek di dalam tubuh kita. Lantas apa efek samping jika terlalu sering mengkonsumsi kubis? Jawab: Pertama, perut kembung: karena ubis mengandung riffinose yang tinggi. Zat tersebut akan susah dicerna oleh lambung. Hal tersebut dapat menagkibatkan gejala seperti merasa kembung, bahkan sering bersendawa. Kedua, diare: mengkonsumsi kol atau kubis secara berlebih dapat memicu terjadinya diare. Sebab, kol mengandung serat yang sangat tinggi dan membuat saluran usus lebih ekstra dalam bekerja. Jika anda sedang menjalani terapi kanker, saya sarankan agar anda tidak mengkonsumsi buah kol atau kubis. Ketiga, menyebabkan darah encer: kubis banyak mengandung vitamin seperti vitamin K hingga mudah membantu pembekuan darah. Akan tetapi, jika anda terlalu banyak makan sayuran ini bisa mengakibatkan darah semakin encer. Jadi, konsumsilah kubis dengan porsi yang dianjurkan, yakni 2 cangkir setiap harinya. Keempat, kekurangan yodium: kol mengandung senyawa Glucosinulate, hal tersebut dapat memicu terjadinya kekurangan yodium pada tubuh karena Glucosinulate mengandung zat berbahaya seperti sulfur dan nitrogen yang dapat menghalangi hormon tirodi. (*)

Bersambung ke halaman 14

Wali Murid SDN Rungkut Menanggal II Resah Ada Siswa Penderita HIV/AIDS Surabaya,Memorandum Sudah jatuh, tertimpa tangga. Peribahasa itu mungkin yang tepat disematkan kepada ‘FZ’, seorang anak penderita HIV/AIDS, tinggal di Kecamatan Gunung Anyar. Bocah berusia 7 tahun bersekolah di SDN Rungkut Menanggal II, dikabarkan membuat resah sebagian wali murid sekolah tersebut. Bahkan, keberadaan siswa ini, juga sempat ditolak. Penolakan dan protes ini, membuat nenek ‘Az’ kebingunan dan mempertanyakan alasan penolakan. Kejadian yang menimpa bocah perempuan ini, sakhirnya sampai ke telinga tenaga media di RSUD dr Soetomo yang selama ini menjadi tempat berobat. dr Erwin Astha Triyono, Kepala Poli UPIPI RSUD dr Soetomo mengatakan, agar pihak sekolah maupun wali murid tidak membedakan perlakuan. Dirinya berharap, masyarakat dan lingkungan disekitar FZ, bias menerima keberadaan bocah SD tersebut. “Penderita AIDS, janganlah dibedakan. Karena mereka juga berhak untuk hidup layak,” ungkap dr Erwin Astha

Triyono, Rabu (11/10). Terkait kabar, pihak sekolah juga ikut menolak keberadaan FZ, lebih lanjut dr Erwin menjelaskan, bahwa sekolah juga harus bersikap bijak. “Kalau sekolah menolak, berarti sekolah tidak tahu atau tidak paham sebenarnya bagaimana HIV/ADIS itu sendiri. Meskipun positif HIV/AIDS, anak ini tidak bisa menularkan virusnya ke teman-temannya,” urainya. Dikonformasi kepala sekolah SDN Rungkut Menanggal II tidak berada di tempat. Memorandum ditemui, staf Tata Usaha (TU) dan menjelaskan, jika pihak sekolah tidak pernah

mengeluarkan siswinya. Meski, pihak sekolah, tidak membantah sempat ada permintaan wali murid untuk mengeluarkan FZ, karena khawatir penyakit yang diderita menular ke siswa lain. “Itu tidak benar. Kami tidak akan mengeluarkan anak murid, hanya karena yang bersangkut tertular virus HIV/AIDS. Ini dari orang tuanya,” ungkap seorang staf TU SDN Rungkut Menanggal II, tanpa mau membuka identitasnya. Sayangnya, sikap arogan ditunjukkan staf TU SDN Rungkut Menanggal pada Memorandum. Staf bertubuh tinggi besar dangan rambut panjang, memakai seragam batik cokelat dan celana hitam ini, meminta paksa catatan wawancara dan langsung merobeknya. Ia beralasan, pihaknya (SDN Rungkut Menanggal) disudutkan, karena pemberitaan. “Maaf ibu, saya tidak mau di sudutkan, saya mohon jangan bu,” ungkap staf itu sambil meminta paksa Bersambung ke halaman 14

FOTO: MEMORANDUM/ANGGA

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

KOTA SURABAYA

Surabaya, Memorandum Upaya Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya memerangi peredaran narkoba di masyarakat hingga pada tingkat paling bawah terus dilakukan. Selain menggelar sosialisasi, BNNK bersama sejumlah elemen masyarakat melakukan pencegahan dan penanganan korban narkoba. Yang terbaru BNNK menggandeng Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dibawah naungan Dinas Sosial Kota Surabaya untuk menangani korban-korban narkoba yang ada di masyarakat. Selama kurang lebih tiga bulan sejumlah materi dari BNNK diberi-

Kondisi galian di Gubeng Jaya V yang merusak pemasangan paving baru bantuan pemkot. (cr-1)

Warga Gubeng Jaya Ngamuk Paving Baru Seminggu Dirusak Kontraktor Gas Surabaya, Memorandum Warga tiga RT di wilayah RW 2, Kelurahan/Kecamatan Gubeng ngamuk, Rabu (12/10), karena jalan kampung rusak. Mereka mengancam meluruk PT Palosa kontraktor pemasangan pipa gas PGN (Perusahaan Gas Negara) di Jalan Pucang Adi 9 Surabaya, yang membiarkan bekas galian hingga mencelakakan warga. Diduga, kontraktor sengaja membiarkan galian tersebut, setelah ketahuan salah lokasi proyek. Pekerjaan pemasangan pipa yang semestinya dikerjakan di Jalan Gubeng Airlangga V, pekerja justru menggali di Jalan Gubeng Jaya V. Kesalahan lokasi pengalian ini, membuat warga marah. Apalagi

paving baru seminggu selesai. “Semestinya paving itu akan diserahterimakan ke pemkot oleh kontraktor lain minggu depan. Perwakilan warga tadi sudah mendatangi kontraktor. Janjinya akan mengembalikan seperti semula. Begitu seperti yang saya dengar dari Ketua RW 2 Pak Joko,” ujar Faqih Ketua RT 11 Gubeng Jaya, Rabu (12/10). Berdasarkan pengakuan warga sekitar, jika pekerja proyek tiba-tiba menggali Jalan Gubeng Jaya V tanpa berkoordinasi dengan pengurus RT/RW. Padahal, jalan yang digali itu milik tiga RT, yakni RT 10, RT 11 dan RT 12. Meski sudah ditegur, kontraktor cuek. Mendapati hal itu, warga lantas melapor ke pengurus RW. Takut terjadi gejolak, pengurus RW lantas mengumpulkan warga dan pengawas kontraktor di Balai RW. “Seketika itu juga, proyek dihentikan,” sambung Faqih . Ketua RW 2, Joko Susanto saat dikonfirmasi terkait persoalan di wilayahnya, membenarkan. Menurut Joko, proyek tersebut dikerjakan pada Minggu (9/10) malam. Warga merasa resah, karena penggalian itu dilakukan di jalan yang baru saja dipaving dan belum diserahkan ke Pemkot Surabaya. “Senin malam, warga dan pengawas kontraktor kami ajak rapat di Balai RW 2 sekitar pukul Sembilan malam. Dari situ ketahuan, jika lokasi proyek salah. Pihak kontraktor, Pak Samsul juga meminta maaf ke kita dan mengakui kesalahan. Dia berjanji, hari Selasa akan dikembalikan. Bersambung ke halaman 14


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

Tiang Listrik Jemur Ngawinan Rawan Roboh

Stres, Pengungsi Afghanistan Terancam Dipidanakan Lanjut Romi, sebagai anggota refugge dengan nomor UNHCR 18613C0032, Mustafa tinggal menunggu diberangkat ke negara ketiga. “Sudah 2 tahun lebih dia tinggal di Puspo Agro, jadi tinggal berangkat ke negara ketiga mana yang mau menerima. Kalau seperti ini, pastinya akan jadi pertimbangan. Karena memang warga refugge tidak bisa dideportasi,” sambung mantan pejabat yang pernah dinas di Kota Malang ini. Sebulan yang lalu, di lingkungan Community House Puspo Agro Sidoarjo, Mustafa telah melalukan keributan dan pengrusakan fasilitas hingga membuat pengungsi lainnya ketakutan. Kejadian ini, tidak hanya sekali, namun

Warga Gubeng Jaya Ngamuk Ternyata sampai hari Selasa tetap dibiarkan. Makanya, tadi saya langsung mendatangi kantor PT,” ujar Joko, kemarin. Lanjut Joko, saat dirinya dan perwakilan warga mendatangi Kantor PT Palosa, hanya ditemui staf dan pengawas kontraktor. “Kedatangan kami tadi, tidak

hanya janji-janji seperti kemarin. Karena persolan ini, sudah sangat meresahkan. Kalau memang tetap tidak digubris, jangan salahkan kalau warga ramai-ramai mendatangi kantor kontraktor. Yaa, kami berharap itu tidak terjadi,” sambungnya. Sementara itu, Syamsul dari PT

Wali Murid SDN Rungkut Menanggal II Resah catatan wartawan dan merobeknya. Terpisah, Hj Zuhro nenek FZ menyesalkan sikap walimurd dan pihak sekolah. Dengan berurai air mata, nenek yang kini hidup dengan cucunya FZ ini, meminta agar ada perhatian terhadap nasib cucunya. “Memang ada wali murid meminta sekolah untuk mengeluarkan cucu saya. Terus sekolah meminta bukti kalau cucu saya sakit. Ya saya beri bukti dari rumah

sakit. Setelah tahu kebenarannya pihak sekolah tetap tidak mau mengeluarkan cucu saya. Wong sakitnya itu tidak menular kok, buktinya saya saja tidak tertular, kenapa ibu-ibu itu malah meminta mengeluarkan cucu saya?” ungkap Hj Zuhro nenek FZ sambil berurai air mata. Hj Zuhro menambahkan, saat sekolah di Taman Kanan-kanak, FZ sempat di keluarkan dari TK Al-Islah di wilayah

sudah beberapa kali. Pihak Puspo Agro pun memilih mengeluarkan dari tempat pengungsian karena membahayakan. Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Hukum dan HAM Jawa Timur, Lucky Agung Binarto mengatakan, jika refugge bisa diproses pidana meskipun Mustofa dilindungi PBB. “Sejauh mana pelanggaran hukum yang dilakukan. Kalau dia terbukti melakukan tindakan pelanggaran pidana, nanti polisi yang akan memproses. Itu otoritas kepolisian,” tegas mantan Atase Imigrasi di Berlin, Jerman ini, kemarin. Dikatakan Lucky, meski tengah dilakukan pemindahan tempat dengan alasan lebih diperketat pengawasannya, polisi juga mendalami kasus tersebut.(mik)

Sambungan dari halaman 13 Salosa selaku pengawas lapangan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya 081324931xxx, tidak dijawab meski terdengar nada sambung. Bahkan yang bersangkutan juga tidak membalas kiriman SMS (short message service) yang dikirim wartawan koran ini. (mik)

Sambungan dari halaman 13 Kecamatan Gunung Anyar. “Dulu waktu TK ya di keluarkan dari sekolah, alasannya karena cucu saya sakit itu, mereka tidak mau tertular,”lanjut Hj Zuhro. Informasinya, FZ merupakan penderita HIV/AIDS positif. Dia tertular dari orang tuanya yang telah meninggal dunia, yang juga terinveksi virus tersebut. Sejak orang tuanya menderita virus itu, FZ tinggal bersama neneknya. (dee)

Surabaya, Memorandum Tiang listrik yang berdiri di pinggir sungai Jemur Ngawinan, tepatnya di depan SD Taquma ini rawan roboh. Pasalnya, tiang milik PLN itu kondisinya sudah miring dampak pekerjaan pemasangan box culvert sungai di Jemur Ngawinan.

FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

Surabaya, Memorandum Hingga hari ini, Imigrasi masih menunggu jawaban dari Direktur Pengawasan dan Penindakan Dirjen Imigrasi terkait perkara Mustafa Ghulami, pengungsi Afghanistan yang diduga stres. Pasca penolakan pihak Community House Puspo Agro Sidoarjo yang menolak pria kelahiran 29 tahun ini lantaran tingkah lakunya, Mustafa dipindahkan ke ruang detensi Imigrasi Waru sementara waktu. “Kita masih menunggu jawaban surat dari pusat untuk penempatan Mustafa, selain di Puspo Agro,” ujar Romi Yudianto, Kabid Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya, Rabu (12/10).

Kondisi tiang listrik yang miring karena longsornya plengsengan.

Miringnya tiang listrik tersebut akibat sungai yang dikeruk untuk keperluan pemasangan box culvert yang dikerjakan PT Putra Negara. Dikhawatirkan kabel listrik yang melintang di atas jalan Jemur Ngawinan itu akan berdampak pada pengguna jalan dan kendaraan yang melintas. Sebab, akibat miringnya tiang listrik tersebut membuat kabel berwarna hitam yang melintang itu menurun dan rendah. Untuk sementara kabel yang kondisinya menurun itu disanggah menggunakan

BNNK Bareng PSM Perangi Narkoba di Kampung kan kepada PSM, diantaranya bagaimana langkah pertama yang harus dilakukan saat mendapati seorang warga jadi korban penyalahgunaan narkoba. Selain mendapat materi berupa pelatihan dari BNNK, Rabu (12/10) juga digelar workshop dimana didalamnya diisi simulasi penanganan pada korban narkoba yang terjadi di lingkungan

masyarakat. Dalam kegiatan yang dipimpin Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti, dan dihadiri Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Masyarakat (P2M), Hadi Supratikno, sedikitnya 26 PSM diminta melakukan simulasi bagaimana melakukan penanganan pertama apabila ada seorang warga terindikasi dengan narkoba.

Beberapa relawan itupun diantaranya ada yang berperan sebagai korban narkoba, kemudian ada yang berperan sebagai warga saat mendapat laporan ada yang terkena narkoba. Sekilas, dalam adegan fragmen itu para peserta bisa memerankan fungsinya sebagai petugas yang menerima laporan awal dari masyarakat.

kayu di tengah pembatas jalan. “Untuk mengantisipasi kita tahan dengan tali baja dan ditopang dengan besi di bawahnya. Kita juga sudah laporkan kepada pihak PLN. Nanti kalau box culvert sudah terpasang, baru diluruskan posisinya dengan didorong pakai alat berat,” kata Hendri salah satu pekerja proyek.Selain miring, tanah di pinggir sungai yang biasa digunakan akses jalan bagi warga Jemur Ngawinan ini pun longsor. Tali baja untuk menahan tiang listrik itu diikatkan pada pagar sekolah SD Taquma. (lis)

Sambungan dari halaman 13 Hadi Supratikno juga menjelaskan, bagaimana penanganannya bila ada warga yang terindikasi narkoba namun menolak dilakukan pemeriksaan.”Disana petugas PSM terlebih dahulu harus menghubungi petugas BNNK, untuk selanjutnya yang bersangkutan diajak datang melakukan tes urine dikantor BNNK,” jelasnya. (yok)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

H A L A M A N 15

IKLAN PAS Properti SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

J Rmh BR SHM 5x13=170Jt,Ds Sambang rejo-Sukodono,Tnh SHM Sdh Split 5x20= 70Jt.Ds.Sewaluh-Balungbendo-Krian.Bisa Dicicil 081231417020/081230782610

J.Rmh Hrg 1,5M Nego,Semampir barat Gg.5 No.17-C Kel.Medokan Semampir,Kel Sukolilo,Sby-Timur.SHM Bangunan 11/2 Lantai 3KT,2KM(1Kamar utama+Km dlm) Atas 1Kmr dan 1Km,Garasi Hadap Ketimur Hub:082244815545 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

RUMAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

J.Kav Promo DP Min 10Jt,Uk:6x13,6x14,6x 15,Lok:Ry Kacangan 100m dr Jln Ry Dermo.Lok Ry Jelaq BR Gresik 200m Dr Jl.Ry Jelaq H:081212679157/085101748193

Di Jual Rumah Ditengah kota Nirwana kahuripan tipe 36 L108.Sertifikat.395Jt.Tanpa perantara.Hub:085100980917.

J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas Jual Tanah Petok D / Sporadix Luas 8,6ha, Raya tambak langon Sby.Nanati diuruskan sampai menjadi SHM.Hrg 2.7Juta per 1m2 Hub:081330766853 Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

TANAH DIJUAL

SIDOARJO

J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688

& Angsuran bisa diatur Daerah Krian dan Bangil Tersedia Rumah subsidi pemerintah Angs. 600 rb-an STOCK TERBATAS

MOTOR CBR 250CC/Tiger»06(M)+Vixion»09(B)= 8.5Jt/Pulsar 200CC=8Jt/Mtc Kimco»08+»06 /RX100 Ors 100% Tlf Hp:0821.3198.3021 Honda karisma»2002 Cakram PGN 1 Dobel Msin Enak lengkap ori 3,6Jt.0851.0082.1235 / 0812.4970.5043

DAIHATSU KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

PU XENIA 1.3 AYLA G.Max

Supra X TR»2010 Pjk Baru 8,5Jt.Nego Pacar Kembang 5/31 087703312224

DP. 9 jt DP. 8,5 jt DP. 11 jt DP. 19 jt

Promo Datsun DP.14Jt,Gratis VR,EM,C.Jok dll.(S&KB) Disc.Trbaik.085330049534(WA)

HONDA JAZ16RS.At.Pth AlnewAvz13G.Pth:Freed 11 Slvmk.229/142/152Ng.7386039/0811351148

79.01/10-01/11

RUPA-RUPA MOBIL 00.27/09 26/10

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.27/08-26/09

ARSITEKTUR

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

Wahyu Arsi Tektur Bangun Baru/Renov+ Design Rmh/Ruko Dll Berkualitas Hub:081803801964/085101551964

BANK

0822.4718.5701

Pinjaman,Uang Langsung Cair(Jaminan BPKB)Hub:08100161759-0818372724 Waru,Sepanjang,Banyuurip,Wiyung Bantu pinjamkan jaminan sertifikat,BPKB, Melayani take over Hub:081703114244

WA. 0857.3607.0979 00.27/09-26/10

PICK UP L300

T.120SS

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

38.16/09-15/10

DP.4 Jt-an

DP 11 Jt-an

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258

TOUR TRAVEL

78.17/09-27/10

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660 AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 15 Jt Angs. 2.806.000 Xenia 1300cc DP 15 Jt Angs. 4.434.000

PROMO DP Minim

79.18/09-18/10

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.27/09-26/10

NISSAN DATSUN diskon hingga 50 jt-an

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

Bonus electrik Mirror, Velg Racing, Cover Jok, V-Cool, anti Karat info & Pemesanan

* * * * *

ALAMINIUM

Hub: STEVEN : 081234510860 WA /BB : 5B68IA29

031-8549567-081230911115 ALUMINIUM Class and stainless

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

79.28/09-26/10

38.17.09-16/10

TUBAN 081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

38.23/09-23/10

79.27/09 26/10

BUSANA

38.12/10-11/11

PENGOBATAN Djoko LELONO Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

Aertehnik servis AC,Kulkas,Dispenser,M.Cu ci,Chiller/Central AC Hub:085100581280 081252929980

BIRO JODOH Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

RUPA-RUPA Mlm tabungan syariah resm ojk apli 4 jt 1 thn 30 jt uztd yusuf mansur hub 085606663483

38.7/10-06/11

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

INVESTASI INVES Hanya 50Jt Atau 75Jt saja dpt 1 unit Rmh Type 36.Daerah bangil & Krian Segera Hub:0822.3332.3808 Adam

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184(24Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

-

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

41.18/08-27/09

79.18/09-18/10

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

5920876 / 085100127996 / 081242974292

41.24/09-23/10

(031) 5611001/8665686/70922999 38.20/09-19/10

LOWONGAN Cari tenaga baby sitter pendidikan Gratis pengalaman & yang belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447 Di butuhkan Wanita Umur 21Th-25Th.Untuk Club Malam.Penampilan menarik Fas Mees Hub:0822.3468.0095 Dcr Karyawati Pijat Umur 20-35Th Hub:081241526620 / 0858.5388.0873 Di Cari Sgr pegawai wanita utk Rumah makan bs bungkus nasi.Hub:0821.4053.1245 Dicari PEG yg bs buat Cakwe,Roti Goreng dll.Sgr.Kebraon sel.A-21.0823.3882.8585.

BUTUH CEPAT u/ Kantor/ PT 75 Orang P & W * Min SMP,SMU/K-S2 U/Bagian : * Pengalaman tdk diutamakan - ADM,ACC,KEU,HRD, (Bukan Sales) * Kerja Minggu ini - Gudang, Pack, Umum PENGHASILAN : 3,8 - 5 JT + BONUS+Dll. TLP/SMS DATA Hub: 0857.3321.6221 ( Bpk. Raffty HRD Personalia) 38.01/10-01/11 38.06/09 05/10

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439

Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda 41.8/09-9/10

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI)

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN Tentang Pacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis, Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0857.3326.8938 GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

38.10-09-09/10

STNK S 5689 JU Nk: MH1JB91138K35 3952 Ns: JB91E1354093, An. H.M. SYAFI»I, D/a: SIDOMULYO RT.2 RW.5 DS. KEBALAN DONO KEC. BABAT , KAB. LAMONGAN. STNK S 6258 LC, Nk: MH345P001BK06 0767 Ns: 45P0711969 An. SUEF AFRIANTO, D/a: RT.1 RW.1 DSN. KEBOH DS. KEBON SARI KEC. SUKODADI KAB. LAMONGAN. Hilang stnk spd mtr: S 5395 MS, Nk: MH1JFH114FK377933 Ns: JFH1E1376662, An. M. NUR SHODIQIN, D/a: DS. DUKUHTUNGGAL RT.1 RW.1 KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN Hilang stnk spd mtr: S 3880 LT, Nk: MH31LB001Dk051360, Ns: 1LB051718, an. AH NUR KHOZIN, D/a: DS. SENDANGAGUNG RT.5 RW.2 KEC. PACIRAN KAB. LMNGAN. Hilang stnk spd mtr: S 6225 LX, Nk: MH1JFD226DK437157, Ns: JFd2e2434449, an. ASTUTIK, D/a: DSN. SENDANG RT.2 RW.1 DS. MOJOSARI KEC. MANTUP . LAMONGAN. KAB.LAMONGAN Hilang stnk spd mtr: S 5661 KX Nk: MH1JB912XBK4474820 Ns: JB912E2468024 An.Fatkhur Rohman D/a:Kandang pengaron kec.modo kab.lamongan Hilang stnk spd mtr: S 3631 LN Nk MH354P00BCJ570623 Ns: 54P570882 An.k amal F D/a: kandang Rejo kec. Modo kab.lamongan Hilang stnk spd S-5558-LY.Nk:MH1JFB127 DK109151.Ns:JFB1E2061717.An.Nuril h.D/a: kedungmegarih kec.kembangbahu kab.lamongan Hilang stnk spd mtr: S 3531 KJ. Nk: MH1KEHL144K097964 Ns: KEHLE1097204 An.Budianto D/a:Tambak rigadung kec.tikung kab.lamongan. STNK S 6814 LC. Nk: MH328D407BK3 45672 Ns: 2803345127 An.Murtianingsih D/a: Ds/Kec.Mantup kab.lamongan Hilang Stnk spd mtr: S 3105 MQ, Nk: MH1JFV114FK058028, Ns: JFV1E1058197, An. LULUK MAGFIROH, D/a: DS. TURI RT.7 RW.2 KEC. MADURAN, KAB.LAMONGAN, Hilang STNK SPD MTR : S.2998.KH Nk : MH1JF13139K020512 Ns : JF13E0021149 An .FAROCHA D/a: RT/RW 010/002 Ds. Kec. Sekaran Kab. Lamongan

STNK S 3442 KI Nk: MH328D0089J8 79326Ns:2BD879890. An.SuparjanD/a:Sendang rejo kec.Ngimbang Kab.lamongan STNK S 5442 MW Nk: MH3SE9010FJ14 6012 Ns: E3R4E0168149 An.David M D/a: mungli kec.kalitengah kab.lamongan stnk S 6455 JJ Nk: MH1KEV8122K42 2454 Ns: KEV8E1420976 An.Kair kr D/a. Sb.galih kec.Sugio Kab.Lamongan Hilang stnk spd mtr S-4641-JE.Nk:MH1HB42 116K068874.Ns:HB42E1077085.An.Susanto D/a.Pangkatrejo kec/kab.lamongan Hilang stnk spd mtr S-5338-KE.Nk:MH1JB 21194K550030 Ns: JB21E1546175 An.Eni z D/a: Sukoanyar kec.Turi Kab.Lamongan.

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

STNK S 4306 JW Nk: MH1JB011X8 kO49738, Ns: jb01E1049615, An. MOH. ABDUL CHANAN, D/a: JL. KINAMENG BLOK E-4 RT.2 RW.4 KEL. SIDOKUMPUL KEC/KAB. LAMONGAN

Hilang stnk spd mtr: S 6795 MI Nk: MH1JFM216EK608918 Ns: JFM2E1605349 An.Toni j D/a.Wts winangun kec.sambeng kab.lamongan.

41TM.1/09-8/10

38.29/09-29/10

Hilang STNK Honda NF125 TD Nopol L-4893-HH a/n Triwulan Andajani Jl. Gunungsari Indah Blok X/5 Sby

KEHILANGAN

38.21/09-21/10

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

Hilang STNK HND L-6356-WH.Jl.Kedung anyar tengah no.7 Sby

STNK S-6174-KV,Nk:MH344D0 01AK066129, Ns:44D066466,An.ELLY ZAINIYAH,AMD.KEB. D/a:DSN.KARANGTAWAR RT.2 RW.2 DS. KARANGTAWAR KEC. LAREN KAB. LAMONGAN

PARANORMAL - PENGOBATAN

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

Hilang Surat Tanah Pethok D.No.1 1408 persil 63 D.II Luas 125m2.A/n.Nyrdjani

LAMONGAN

Perusahaan Resmi+Terdaftar

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003 BIMA***** Hub:0815.5986.3118-0878. 5249. 2139-0851.0602.3019 Hari Minggu/Besar Buka,Waru,Perak

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

FASDHU Mengatasi berbagai Macam Keluhan Stroke,Diabet,Jantung Koroner ,Lemah Syahwat,Gagal Ginjal,Dll.Hub:0812 3355 7839 Pakar:Syaraf Terjepit,Diabetes,Hipertensi,Im potensi,Wasir,Rematik,Infertilitas,Inner Power Energy H:081235853888

Hub: 0812 1780 0900

SERVICE CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

38.18/09-18/10

PENGOBATAN

Metal Stat = 22.000

AC...AC...DINGIN!!! Berkwalitas,AC Split Scond=1 Juta (05-3/4-1PK-2PK) 350 Watt.08 5100995098-0315012481 Persewaan AC.

SEDOT WC

00 27/09 26/10

Info Selengkapnya Rizal Hub: 081350058725 Astra Daihatsu

WA 0812.3028.9288

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya

Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

Grand Max Pick UP (1.300 cc) DP. 9,6 Jt Xenia X (1.300 cc) DP. 8,5 Jt Ayla X (Tipe Paling lengkap) DP. 8,5 Jt

PALING MURAH Gratis asuransi

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

38.18/08-17/09

- AGYA - AVANZA - YARIS- INNOVA - FORTUNER - SIENTA

HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

HOTEL

38.18/09-17/10

SENDY 082232446706 5F9DBF51

RUPA-RUPA MOBIL

C75 = 50.000 Eceran = 52.000 C65 = 45.000 Eceran = 47.000 Reng = 22.000 Eceran = 23.000

ELEKTRONIK DICARI

ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

38.27/10-26/10

79.07/10-06/11

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

Hilang Surat tanah Pethok D.No.442 persil 63,D II Luas 310m2.A/n.Saidi B.Ario Hilang Surat tanah pethok D no.5 Persil 19.51 Luas 1500m2 A/n.Atun N.Ridwan

SEDOT WC

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

DP. Mulai 16 Jt-an saja

AVANZA DP. 15 Jt AGYA DP. 14 Jt CALYA DP. 19 Jt CEPAT INNOVA DP. 45 Jt PROSES & MUDA FORTUNER DP. 80 Jt Hub: 0812.3311.1938 SIENTA DP. 24 Jt WA : 0812.3311.1938

TANAH DIJUAL Tnh Kav Sbgn 6x11,6x12 Masangan kulon 5x10=50Jt.Jumput rejo Dp.50% Diangs 2Th 085102494955/085606535159

BIRO JASA

MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN MITSUBUSHI MOTOR

BANGUNAN

RUMAH DIJUAL

SURABAYA

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

Harga Nego, Proses dibantu

Gran Max 1.300 cc standart Gran Max 1.500 cc standart Gran Max 1.500 cc AC Nippon Denso (ND) Power Sterring

Hilang STNK Honda Beat Th»2014,S-4150MM.An.Supriyanto,Ds.Lopang Kec.Kebangba hu Lmg. 41.24/09-23/10

Rmh Rakyat Masangan Kulon 130Jt Jumput Rejo 110Jt Dp 50% Sisa Diang s/d 3Th 081216161595/085606535159

Hilang BPKB Spd Mtr Honda L-2054SQ.Nk:MH1KEV3121K147612.Ns:KEV3E114 7250.An.Achmad Yulianto.IR.D/a.Kemayoran Budidayan 1/55 Krembangan sby.Hub:031828562 Hilang STNK Spd Mtr L-6942-PA.Nk:MH 314D0029K293028.Ns:14D293273.An.Agus Subiantoro.D/a.Kembang jepun 2/29 Sby

38.20/09-19/10

SHOW ROOM

Daihatsu Murah,Ayla Dp.3Jt.@ 2,1 Xenia.Dp.16Jt @3,8.Sigra.Dp.16Jt @ 2Jtan.082233175551-087720004551

Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626

RUMAH DIJUAL Dijual Rumah Perum Kedundung Indah Jl.Muria Iv Depan masjid Muria Hub: 081554223123

ANEKA KEBUTUHAN

• HONDA •

RUPA-RUPA MOBIL

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

KEHILANGAN

00.08/10-07/11

38.30/008-30/09

MOBIL

RUKO

Jual Tnh SHM Bangsal Mejoketo L.1960m2 BU Hrg.400Jt (Nego) Hub:082115066999081332224306

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

OTOMOTIF

MOJOKERTO

RUMAH DIJUAL

KEDIRI

41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

40.23/09-22/10

KEHILANGAN

38.25/09-24/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS 00.14/09-13/10 41.6/09-12/10

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

Hilang STNK.AG. 3892.EY. IMANUDDIN. KRENCENG KEPUNG.kediri Hilang Stnk AG 1598 YH AN SUKARI SUMBERGEDUNG KAB TERGGALEK Hilang Stnk Ag 5226 do, suparman, sidomulyo puncu kdr. Hilang stnk Ag 2260 dk, darmini, bendo pare kdr

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

38.06/10-06/11

20/09-19/10

38.06/10-06/11

38.23/09-22/10

38.08/10-08/11

THERAPYS KEBUGARAN BU MINI Cantik Pijat Kebugaran Tradisional P/W Pggl A/J Htl /Losmen,Perum Apartemen H:0838.5499.9511 / 081.935.094.823 IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

JOY Muscle Massage+++ untuk panggilan 24 Jam Go Hub:085102165650

The Best Massage in Town Cakep, ramah, baik Service sangat memuaskan panggilan /di tempat 24 jam tenaga pria untuk pria bisa live show juga

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502 41.TM09/09-15/10

SMS : 081217234891

00.11/10-16/10

38.09/10-08/11

38.4/10-04/11

38.27/09-26/10

41.09/09-15/10

38.29/09-29/10

Pijat Capek∆ + Bekam Kering Buat Wanita 24Jam H:Didit Tlp / WA 088217696764 -NO SEXRADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

Bersih,Ramah & Privasi terjamin

40.13/10-12/11

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305 Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

00.30/09-29/10

79.11/10-10/11 79.20/09-19/10

Room BerAC, Bersih,Pemijat Ramah

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

HP. 081254557089 38.29/09-28/10

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

Cantik-Putih-Sexy-Indo China 00.12/10-17/10

38.12/10-11/11

40.12/10-11/11

38.16/09-15/10

Jam: 07.00 s/d 21.00

38.4/10-3/11


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Pengikut Dimas Kanjeng Tinggal 200 Orang Probolinggo, Memorandum Setelah tak ada kejelasan nasibnya, pengikut Kanjeng Dimas Taat terus berkurang. Satu persatu mereka memilih pulang kampung. Setelah sebelumnya masih sekitar 300-an, data terakhir menyebut tinggal sekitar 200 orang saja yang bertahan. Keadaan padepokan pun terlihat semakin lengang.

Kripik hasil UKM siap dipasarkan.

Camat Dringu Canangkan 1 Desa 1 UKM Probolinggo, Memorandum Untuk ke sekian kalinya, Camat Dringu Kristiana Ruliani mengundang seluruh pelaku usaha lokal skala UKM dan IKM di daerahnya. Kali ini, agenda yang digagas terkait penguatan produksi dan diseminasi informasi pemasaran produk usaha kecil. Kristiana mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bupati guna meningkatkan perekonomian masyarakat. “Ini bagian dari program Bupati soal Ovop (one vilage one produk). Satu desa minimal 1 UKM yang eksis sudah sangat bagus,” ujar Kristiana. UKM Dringu, lanjut Kristiana, selalu tampil masuk juara dalam Ovop Award dan Enterpreneur Award. “Kami berkomitmen memperjuangkan UKM yang ada di Kecamatan Dringu agar berdaya bernilai guna bisa membantu ekonomi masyarakat desa,” ujarnya. Ditambahkan, saat ini UKM yang ada di Kecamatan Dringu ada sekitar 40 unit. UKM unggulan diantaranya Hunay, yang merupakan produk bawang. “Karena Dringu sentara pertanian bawang, maka itu kita jadikan pilihan utama,” terangnya. Pendamping UKM, Saiful menambahkan, pemerintah mempunyai tanggung jawab terhadap kemajuan UKM dengan cara memberikan fasilitas seperti perizinan, promosi produk. Salah seorang peserta UKM kripik asal Desa Kedungdalem, Marni (35) mengatakan kegiatan pembinaan yang diikutinya dapat menambah wawasan dan kreatifitas sehingga produk bisa lebih kompetitif. (yus)

Kepada para pengikut yang masih bertahan, Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, menyarankan agar mau pulang kampung dengan kesadarannya sendiri. Hanya saja, Dinsos belum memastikan soal bantuan sosial kepada pengikut Dimas Taat yang memilih bertahan di padepokan. Sebab, bansos bisa dicairkan bila ada tunjangan dari Kementerian Sosial. Selain itu, juga jika masalah kisruh padepokan ini dianggap sebagai bencana sosial. Karena itu, meski dinas sosial setempat mencanangkan

bansos, namun jika tidak ada tunjangan dari Kementerian Sosial, maka bantuan yang direncanakan belum bisa dilaksanakan. Pihak pemkab hanya bisa membujuk para pengikut yang masih bertahan di padepokan agar kembali ke kampung halaman masing-masing. “Kami akan berusaha melakukan berbagai pendekatan, agar mereka segera meninggalkan padepokan, yang dianggap sesat oleh majelis ulama indonesia itu,” kata Assisten Satu Pemkab Probolinggo, Muhammad Happy.

Deretan tenda Dimas Taat yang kini mulai sepi.

Dikatakan, kalau bantuan itu dari Kemensos, ia akan membantu penyalurannya. Pihaknya berharap, para pengikut yang masih bertahan beritikad baik dan dengan kesadaran pulang ke daerahnya. “Kalau dari dinas sosial pemerintah Kabupaten Probolinggo sementara ini tidak sampai ke sana, karena

yang bisa dibantu masuk dalam kategori miskin dan terlantar. Itu pun harus warga Kabupaten Probolinggo. Sedangkan yang bertahan termasuk orang-orang mampu dan sudah memberii mahar begitu besar,” ujarnya. Sementara itu, hingga Rabu (12/10) siang, terdata masih ada sekitar 200 orang lebih, pengikut

Probolinggo, Memorandum Pemkab dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) Kabupaten Probolinggo, mempunyai cara tersendiri dalam berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu. Berkaitan dengan momentum 10 Muharram 1438 H, mereka menyantuni 1.750 anak yatim piatu. Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H Ahmad Muzammil mengatakan, anak yatim ini berasal dari 24 kecamatan Probolinggo. Setiap kecamatan mengirimkan 50 anak yatim piatu. Anak-anak yang dikirim merupakan hasil kerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan, 10 yayasan dan 25 organisasi. Total, jumlahnya mencapai 1.750 anak yatim piatu. Setiap anak yatim, mendapat mukena, sarung dan alat-alat tulis sekolah serta uang saku sebesar Rp 50 ribu per anak. “Pemberian santunan ini untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu,” kata H Mu-

zammil, Rabu (12/10) kemarin di Gedung Islamic Center. Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari melalui Sekretaris Daerah H Nawi mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 10 Muharrom. Karena di bulan yang agung ini disarankan banyak melakukan sedekah pada anak yatim dan dluafa. “Kami atas nama pemerintah daerah Kabupaten Probolionggo, juga ingin berbagi kepada mereka. Kegiatan santunan anak yatim piatu pada momentum 10 Muharrom merupakan kegiatan yang istiqomah dilaksanakan. Kegaitan ini tetap akan kami lanjutkan karena ini merupakan kegiatan yang patut diteladanai bersama,” ujarnya. Masih menurut Nawi, dalam bulan 10 Muharrom di dalam agama disunnahkan untuk melakukan santunan kepada anak yatim piatu,menjenguk orang sakit dan memperbanyak shodaqoh. “Karena momentum Muharrom banyak keutamaan yang tersimpan di dalamnya,” pungkasnya. (py)

Para penerima santunan sebelum mendapatkan bingkisan.

Masyarakat Berharap Selesai Tepat Waktu

Proyek Simpang Lima Gladak Serang.

kelancaran proyek. Pantauan Memorandum di lokasi, Rabu (12/10), aktifitas proyek terus berjalan. Dua alat berat, tampak berjejer di tengah

masih bertahan di padepokan. Berbagai upaya pendekatan persuasif telah dilakukan sejumlah pihak, membujuk mereka untuk pulang. Namun mereka tetap memilih bertahan di tendatenda semi permanen, yang mereka anggap istana. Bergulirnya kasus dimas kanjeng ini, berawal dari terbunuhnya dua bekas pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Gani. Dua korban dibunuh secara sadis, karena diduga akan membocorkan rahasia padepokan. Selain pembunuhan, belakangan polisi mengendus adanya aksi penipuan secara massal, yang dilakukan oleh padepokan ini. Hingga kini puluhan korban telah melapor ke polisi, atas kerugian besar yang mereka alami. Kasus ini pun masih terus bergulir, dan polisi akan terus kembangkan penyelidikannya. (py)

Pemkab Santuni 1.750 Anak Yatim

Sorotan Proyek Simpang Lima Gladak Serang (4-Habis)

PROYEK Simpang Lima Gladak Serang yang tahun ini dilanjutkan pembangunannya, sejak awal sudah amburadul. Di sana sini banyak keruwetan yang menyertai proyek ini. Dari tender proyek yang mesti diulang (retender), sorotan dewan, hingga tidak adanya amdal lalin. Proyek dengan nilai pagu Rp 4,1 miliar itu, banyak yang meragukan bisa selesai tepat waktu, Desember mendatang. Selain karena pelaksanaannya yang molor, faktor cuaca setidaknya mempengaruhi

yang tetap bertahan di padepokan. Tidak adanya bantuan sosial, mereka telah menyadari sepenuhnya, dan akan pulang meninggalkan padepokan jika ada perintah dari ketua yayasan, Marwah Daud Ibrahim, maupun dari Taat Pribadi sendiri. Sementara itu, salah satu pengikut, Imam Muclison mengatakan, pengikut ada masalah sama sekali, dengan hal itu. “Tidak ada masalah, saya dan kawan-kawan ikut membangun. Bahkan Mas Taat pun matur, kalau padepokan itu milik penjengan semua. Jadi kami akan terus bertahan sampai ada kabar,” katanya. Sudah dua pekan penangkapan Taat Pribadi berlalu, meski pemimpin padepokan ini telah ditangkap polisi, karena diduga menjadi otak pembunuhan, namun ratusan pengikutnya dari berbagai daerah

proyek. Sebagian box culvert juga masih menumpuk. Ini artinya, masih sebagian pekerjaan yang diselesaikan. Di sisi lain, muncul ru-

mor adanya pemantauan dari aparat penegak hukum terhadap proyek tersebut. Belum diketahui pasti, apa yang menjadi persoalan sehingga aparat penegak hukum kejaksaan ‘melirik’ proyek tersebut. Apakah berkenaan dengan tiadanya amdal lalin yang semestinya memang wajib disertakan, atau karena ada potensi kerugian dari pelaksanaan tahap awal dulu. Yang jelas, proyek simpang lima itu diawali dengan perencanaan yang salah, sampai dampak berlanjut kepada

masyarakat akibat penutupan. Sayangnya, dewan sebatas memelototi, memanggil dan menyarankan. Anggota dewan agak setengah-setengah ‘menggoyang’ proyek tersebut. Kesaktian yang dimilikinya, tak dikeluarkan secara powerfull. Tidak seperti yang dilakukan dewan ketika menghentikan proyek pembuatan tanggul penahan air milik Budi, pengusaha transportasi PT. Karya Marga, dewan mampu memberi shock terapi. Di sisi lain, apresiasi terhadap pemerintah pun semestin-

ya tak dikesampingkan dalam upayanya membangun fasilitas publik. Namun, tentunya proses pelaksanaan program kegiatan itu, tak sekadar- jalan begitu saja tanpa perhitungan yang matang dari berbagai sisi. Dari perencanaan sampai pelaksanaan, harus tuntas kajian dan prosesnya. Kini, masyarakat pun berharap proyek tersebut bisa segera diselesaikan. “Kami berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu. Atau lebih cepat lebih baik agar arus lalin bisa lancar,” harap Sayudi, warga Probolinggo. (yd-habis)

Hasil Mengemis untuk Belikan HP Istri Mangkal di Minimarket, Dapat Rp 120 Ribu per Hari Probolinggo, Memorandum Taji (65), salah satu pengemis luar kota yang tergolong sukses mengais rupiah di Kota Probolinggo. Ia berasal dari Desa Banyuanyar Tengah, Kabupaten Probolinggo. Di Kota Probolinggo, Taji memilih minimarket sebagai tempat mangkalnya. Dengan duduk di depan mini market, ia berharap uang kembalian dari orang yang baru belanja diberikan kepadanya. Ternyata, Taji seperti senang dengan pekerjaan ini. Alasannya, usianya yang sudah tua dan penyakit stroke yang pernah dialami, menyebabkannya tak bisa bekerja berat. Katanya, tidak ada lagi orang yang mengajak bekerja setelah stroke menyerangnya. “Saya sembuh karena terus berjemur. Tapi lengan dan kaki saya masih lemas. Kalau jalan jauh naik sepeda pancal, paha jadi sakit,” kata Taji sembari menyeduh kopi pemberian pengunjung minimarket. Entah darimana ide mengemisnya. Taji mengaku mulai klesetan di depan minimarket dengan baju dan celana pendek lusuh. Ciri khasnya yang lain, topi laken yang sudah sobek dan warna memudar. Dari pekerjaan ini, Taji tampaknya cukup senang. Pendapatannya dalam sehari sebanding dengan bayaran tukang bangunan, antara Rp 70 - 80 ribu. Bahkan, pengakuan Taji, pendapatannya bisa tembus sampai Rp 120 ribu dalam sehari. “Tapi rata-rata nggak sampai seratus ribu,” sahutnya. Pendapatan pengemis Taji ini, untuk ukuran Kota Probolinggo terbilang lumayan. Untuk hidup berdua, pendapatan itu sudah cukup. Dengan

Taji, pengemis di emperan minimarket.

pendapatan rata-rata per hari 70 ribuan itu, Taji dapat mengirim uang belanja untuk istrinya di rumah. Istrinya sudah tidak bekerja karena faktor usia dan sakit-sakitan. Uang belanja yang dikirim ke istrinya itu dititipkan ke anaknya yang sudah berkeluarga, seminggu sekali. “Saya nggak bisa pulang setiap hari. Terlalu jauh jaraknya. Saya nggak kuat. Saya tidur di mana saja. Yang penting bisa rebahan. Kadang di warung kopi yang ada ambennya,” katanya polos. Selain bisa mengirimi istrinya, Taji pun dapat membelanjakan hasil mengemisnya untuk keperluan makan, minum, dan beli rokok sekadarnya. Bahkan, dari hasil mengemis itu, Taji bisa beli HP. “Harganya tak seberapa. Pengin punya HP biar bisa telpon,” ujarnya lalu tertawa. Taji mengakui, pekerjaan itu tak sesuai hati nurani. Namun apa mau dikata, karena kondisi yang menyebabkannya begitu. “Diberi, alhamdulillah. Nggak dikasih, ya nggak apaapa. Seiklasnya orang memberi. Daripada saya ngambil punya orang (mencuri),” katanya.(yd)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Warga Mulyorejo Resah PLN Lamban Pasang Baru Listrik Desa Jember, Memorandum Proyek listrik desa (Lisdes) yang digelontorkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Jember, masih menyisakan permasalahan. Petugas UPT Pengairan Kencong membersihkan dam Pondok Waluh.

Dam Pondok Waluh Penuh Sampah Rumpun Bambu Jember, Memorandum Gorong-gorong sungai Tanggul yang airnya mengalir menuju aliran dam pengairan Pondok Waluh Kecamatan Kencong, tersumbat. Ini salah satu dampak tanah longsor di wilayah hulu, tepatnya di kawasan Pasar Manggisan Tanggul Baru. Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengairan Kencong Susmiadi mengatakan, aliran air sungai yang mengarah ke laut, membawa rumpun bambu (barongan) ikut hanyut terkena derasnya air sehingga menyebabkan tersangkutnya rumpun bambu di badan bendungan Dam Pondok Waluh. Untuk itu, UPT Pengairan Kencong, segera melakukan pembersihan. Jika terus mengotori dan menghambat aliran air, dikhawatirkan mengakibatkan hancurnya tangkis hingga membuat tanggul jebol. “Sekitar 20 orang kita tugaskan untuk membersihkan rumpun bambu yang menyangkut di badan jembatan dam sungai Pondok Waluh. (edy/coi)

Basket Saint Paul Festival 2016

Di antaranya, masih ada 13 rumah warga Dusun Baban, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo yang belum bisa menyala karena terkendala belum memiliki sertifikat laik operasi (SLO) dari Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) maupun dari Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (Konsuil).Sedangkan 77 rumah warga setempat baru bisa direalisasikan pemasangan travo kwh meternya. Permasalah tersebut, dijelaskan langsung oleh Manager Area PLN Jember Yauri Majid saat ditemui Memorandum di kantornya, Selasa (11/10).

Dia mengatakan, pihaknya telah berupaya menyelesaikan seluruh tanggungan pemasangan listrik desa terpencil yang ada di Dusun Baban Barat dan Baban Timur maupun Dusun Batu Ampar. "Kami sudah berupaya maksimal, namun terus akan dilakukan evaluasi untuk menemukan solusinya,”ungkapnya. Seperti informasi yang diterima Memorandum, keluhan yang disampaikan puluhan warga Baban Desa Mulyorejo itu terkait belum dipasangnya sejumlah peralatan instalasi listrik di desa terpencil tersebut. Padahal warga peminat pasang baru listrik lewat program Lisdes

sudah memenuhi kewajiban membayar administrasi persyaratan pasang baru. Menurut Yauri, pihak PLN berjanji akan melayani pelanggan yang sudah melunasi biaya penyambungan baru (PB). Selain itu, pihak calon pelanggan

Kapolsek Pasrujambe, Iptu Dadang, bersama tersangka

Lumajang, Memorandum Polsek Parujambe meringkus M Rozak (22), warga Dusun Karang Mulyo Kulon, Desa Karang Anom, Kecamatan Pasrujambe, karena membacok kakak kandungnya, M Sultoni, Rabu (12/10). Korban yang mengalami luka di tangannya dibawa tetangganya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Kapolsek Pasrujambe, Iptu

Dadang mengatakan, peristiwa ini berawal dari persoalan sepele, di mana pelaku mendatangi korban untuk meminta tolong menyelesaikan permasalahan dengan temannya. Namun korban yang sudah merengekrengek ternyata tidak dihiraukan oleh kakaknya. Meski diacuhkan, pelaku terus saja meminta bantuan kakaknya. Akhirnya pelaku hilang kesabaran, dan meny-

erang korban dengan gunting, Akibatnya, korban menderita luka pada lengannya. Korban sendiri tidak menyangka jika dirinya bakal diserang. "korban yang duduk tidak jauh dari pelaku terkejut dan tidak sempat mengelak ketika pelaku menusuk lengan korban." jelas Iptu Dadang, Rabu (12/10). Dari pengakuan pelaku kepada penyidik, rupanya pelaku belum puas menghajar kakaknya, usai menusuk lengan korban, pelaku mengambil sebilah besi yang tergeletak di lantai dan mengancam korban. Usai mengancam kakaknya dengan sebilah besi cor, pelaku langsung melarikan diri. Melihat peristiwa itu, tetangga korban langsung melaporkan ke Polsek Pasrujambe. Mendapat laporan warga, anggota langsung mendatangi tempat kejadian, sedangkan anggota lainnya melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Pelaku ditangkap di jalan ketika akan melarikan diri ke luar kota, dan kita amankan di Mapolsek Paseujambe," ungkapnya. Dia menambahkan, polisi juga mengamankan barang bukti gunting, sebilah besi cor dan satu buah pisau dapur. (uul/bud).

Penundaan DAU Pengaruhi Aktivitas Gapensi Tim Spasa SMP Negeri 1 Jember

Amin Tohari

sudah melakukan pemasangan instalasi listrik dan bebas mengunakan jasa instalasi manapun. Setelah itu mendaftarkan diri ke lembaga inspeksi teknik ke PPILN atau Konsuil untuk mendapatkan SLO. Selanjutnya, kata Yauri, PLN bisa melakukan

di antaranya, Tohari, Irfaur Ilmi, Nikma Siswati, Sidi, Adeluis, dan Hadi Susilo, maupun Rahmad. SLO sudah terproses di PPILN pada tanggal 9, 14, 15 dan 18 September 2015. Sedang enam lainya mungkin ada pada Konsuil.“Jadi memang benar kalau sudah satu tahun namun belum menyala,” ungkapnya Tanggapan juga disampaikan aktivis penggiat masyarakat Jember Abdul Kadar. Dia sangat menyayangkan lambannya pelayanan PLN pada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. ”Mereka sudah bayar biaya penyambungan, kemudian instalasinya sudah bersertifikat, layak operasional. Dengan demikian wajib hukumnya bagi PLN untuk melakukan penyambungan agar listrik menyala,” imbuhnya. (edy/coi)

Warga Pasrujambe Nekat Bacok Kakak Kandung

Tim Putra-Putri SMPN 1 Jember Lolos 4 Besar Jember, Memorandum SMA Katolik Santo Paulus Jember menggelar Turnamen Basket Saint Paul Festival (SPF) 2016. Turnamen tahunan antar pelajar SMP ini yang mempertandingkan kelompok putra dan putri ini adalah untuk mencari bibit atlet basket berbakat. Pembina OSIS SMA Katolik Santo Paulus, Elizabet Eni menerangakan, Saint Paul Festival (SPF) merupakan kegiatan rutin yang telah digelar SMA Katolik sejak 2009 silam.“Event tahunan basket ini banyak dimintai dari tim pelajar SMP dari luar Jember,” ungkapnya. Pada 2016 ini, lanjut Elizabet Eni, panitia penyelenggara memanfaatkan waktu penyelengaraan hanya 14 hari saja untuk memperbutkan tropy dan uang pembinaan, serta piagam. Koordinator Seksi Basket Gavin Mika Wijaya mengatakan, turnamen basket ini diikuti 39 tim putra dan putri dari berbagai daerah, seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Probolinggo. Tiap hari panitia menggelar lima kali pertandingan (3 pertandingan putra dan dua pertandingan putri) yang dimulai pukul 15.00 WIB hingga 20.30 WIB. Pertandingan menggunakan sistem pol selanjutnya Sistem gugur. Tim SMPN 1 dan SMPN 3 meloloskan tim Putra dan Putrinya,"ungkapnya. Ditambahkan, turnamen basket ini dimulai sejak 30 September hingga 15 Oktober mendatang. Sementara di babak 4 besar (semifinal) tim putra SMPN 1 Jember vs SMPN 1 Jenggawah, SMPN 3 Jember vs SMPN 2 Jember. Sedangkan di kelompok putri, SMP Katolik Maria Fatima Jember kan berhadapan dengan juara tahun 2015 SMPN 7 Jember, dan SMPN 1 Jember vs SMPN 3 Jember. (edy/coi)

Yauri Majid

penyambungan di rumah pelanggan tersebut. Menanggapi masih adanya puluhan warga lain yang belum terpasangi aliran listrk, di luar yang terdata di PLN, Yauri mengaku akan melakukan pengecekan di lapangan. "Sebab ada beberapa persoalan yang terjadi di desa Mulyorejo, di antaranya adalah pembayaran PB yang dilakukan melalui perantara atau orang lain, sehingga masih harus di cek terlebih dahulu."Apakah uang yang telah disetor warga benar sudah dibayarkan untuk biaya PB? Jika sudah, saya pastikan masuk dalam sistem kami dan bisa dicek secara online,”ungkapnya. Asisten Manager Teknik di PPILN Jember, Amin Tohari menambahkan, nama warga yang sudah membayar dan memiliki SLO dari Konsuil,

Jember, Memorandum Penundaan pencairan dana alokasi umum (DAU) dari Pemerintah Pusat ke Pemkab Jember sebesar Rp 61,920 miliar per bulan dinilai berpengaruh terhadap aktivitas pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Cabang Jember. Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Thamrin Saat mengikuti Muscab Gapensi ke VIII mengatakan, salah satu dampak penundaan itu adalah keterlambatan pembayaran yang dilakukan pemerintah daerah kepada rekanan yang mengerjakan proyek pemerintah. "Jelas (berdampak), karena itu merupakan variabel yang saling terkait," katanya, usai membuka pelaksanaan

musyawarah cabang Gapensi Jember di Hotel Panorama, Rabu (12/10). Kendati begitu, Thamrin menandaskan, bukan berarti pemkab tinggal diam dengan kondisi ini, melainkan terus aktif membangun komunikasi dengan Pemerintah Pusat agar penundaan itu tak berlangsung lama. "Masih ada harapan. Kemarin Bupati Jember ke Jakarta, Insya Allah penundaannya tidak terlalu lama," ujarnya. Meski saat ini masih masa transisi pemerintahan, kata Thamrin, namun pemerintah berupaya agar pembangunan di Jember terus berjalan. Upaya itu dilakukan dengan membuat langkah-langkah terobosan yang salah satunya dengan melobi Pemerintah Pusat. "Mudah-mudahan kondisi ini pada 2017 tidak terjadi di Jember," harapnya.

Ketua panitia muscab, Regar Awuy, untuk pemilihan ketua diikuti oleh seluruh anggota. Dari 174 anggota hanya 140 anggota yang mempunyai hak suara dipilih dan memilih, membentuk formatur dengan sistem terbuka, dan sudah mengerucut pada tiga nama, yakni Hari, Eko dan Ninis,” ungkap Regar. Selain itu, Regar Awuy menanggapi penundaan DAU itu mempengaruhi kinerja rekanan di Jember. Meski begitu, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa terhadap keputusan Pemerintah Pusat tersebut. "Dampak yang paling mempengaruhi itu ya telatnya pembayaran ketika pekerjaan telah selesai. Padahal dana yang digunakan itu adalah uang pinjaman di bank yang setiap bulannya harus membayar bunga," tandasnya. (edy/bud)

Korban di RSUD dr Soebandi

Pelajar SMKN 5 Tewas Terlindas Bus Kenongo Jember, Memorandum Seorang pelajar SMK Negeri 5, Muhamad Rizal Efendi (16), warga Dusun Krajan RT 04/ RW 07, Desa Langkap, Kecamatan Bangsal Sari, tewas terlindas bus Kencono, Rabu (12/10). Menurut keterangan Febrianto, rekan korban, sekitar pukul 08.30 WIB, korban mengendarai honda beat warna hitam dari arah sekolah SMK 5 menuju SMP Tanggul, untuk melegalisir surat hasil ujian (SHU). Sesampai tempat kejadian perkara (TKP) Dusun Gayam, Desa Rambi Gundam atau 150 meter barat Terminal Tawang Alun, tiba-tiba muncul bus Kenongo keluar dari terminal hendak ke Surabaya. Saat hendak mendahului, bus tiba-tiba berhenti mendadak untuk menaikkan penumpang. Akibatnya korban terkejut, sehingga mengerem mendadak. Hal ini menyebabkan motor korban oleng ke kanan, dan akhirnya terjatuh ke bawah kolong bus, sehingga korban terlindas bagian

kepalanya. Kanit Laka lantas, IPDA Adam, mendampingi Kasat Lantas Polres Jember AKP Novta Hiztaris susan mengatakan, polisi mengevakuasi korban dan membawa ke RSD dr Subandi Jember, namun polisi sudah melakukan olah TKP, serta membawa sopir bus Kenongo, Sarkam (31), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Sukono Kabupaten Lumajang, untuk dimintai keterangan. Dalam kejadian itu, polisi juga mengamankan barang bukti bus Kenongo dan honda beat ke kantor unit Sat lantas Polres Jember untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Kasat Lantas melalui Kanit Laka Kata Adam berpesan bila berkendara di jalan umum agar berhati-hati untuk kesalamatan orang lain, dan mentaati rambu lalu-lintas. "Jangan emosional di jalan serta saling menghargai penguna jalan raya, dengan harapan kecelakan terus menurun,”jelasnya (edy/bud)

PPTR Jember Anggap Penutupan Pabrik Gula Sebatas Wacana Jember, Memorandum Paguyuban Petani Tebu Rakyat (PPTR) Jember, M. Ali Fikri menilai rencana pemerintah untuk melakukan penutupan atau "regrouping" 10 pabrik gula di Pulau Jawa tersebut masih sebatas wacana dan hal tersebut sudah pernah digulirkan pada 2010. "Saya belum melihat adanya keseriusan untuk melaksanakan penutupan pabrik gula dan soal regrouping pabrik gula terutama di wilayah PTPN XI, wacana itu memang sudah didengungkan lama oleh pihak direksi atau pemerintah," katanya Rabu (12/10). Menurut dia, tahun 2010 di wilayah PTPN XI juga pernah diwacanakan penutupan 7 pabrik gula (PG) yang ada di wilayah Situbondo, Probolinggo dan Madiun, namun rencana tersebut tidak direalisasikan.

"Kalaurencanapenutupanitu muncul lagi saat ini, maka tidak bisa dipungkiri ada situasi dan kondisi yang mengemuka yakni sejak akhir 2015, negara-negara sudah menerapkan ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau perdagangan bebas tingkat negaranegara ASEAN," tuturnya. Dengan kondisi itu, lanjut dia, menuntut semua produksi untuk saling berkompetitif dan berdaya saing, baik harga maupun kualitas, termasuk gula di Indonesia. Dari segi harga dan kualitas, masih sulit bersaing dengan negara tetangga seperti Thailand. Biaya produksi yang masih tinggi dan pabrik gula yang tidak modern alias sudah tuadi Indonesia tidak mampu meningkatkan kualitas dan daya saing dengan negara tetangga, sehingga tidak salah jika BUMN dan pemerintah berusaha melakukan rasionalinasi dan efisiensi, sehingga salah satunya melakukan regrouping pabrik gula dalam usaha menekan biaya produksi gula. "Saat ini lahan tebu rakyat semakin menyusut, sehingga pabrik gula mengalami idle capacity yakni tidak bisa menggiling dengan jumlah tebu yang ideal, sehingga kekurangan bahan baku tebu," ujarnya. Fikri mengatakan, lahan tebu rakyat semakin menyusut, seperti di Kabupaten

Jember yang awalnya seluas 6.700 hektare dan tahun ini diprediksi tinggal 4.000 hektare saja. Bahkan luas lahan tebu di Indonesia dalam setahun berkurang 25 persen. "Banyak faktor yg mempengaruhi, di antaranya sulitnya mengakses kredit ketahanan pangan (KKP), sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, naiknya biaya sewa lahan dan tahun 2016 ini diduga kuat akan semakin banyak lahan tebu yg dibongkar karena faktor rendemen yg rendah dan cuaca La Nina (kemarau basah) yg menyebabkan biaya panen tebu membengkak, sehingga banya petani tebu bangkrut dan tidak meneruskan usaha tebunya," paparnya. Dengan lahan tebu yg semakin berkurang akan menyebabkan kurangnya pasokan tebu ke pabrik gula maka oleh pihak Pabrik Gula PTPN mungkin disikapi dengan mengkonsentrasikan pasokan tebu nantinya hanya pada beberapa PG saja. "Wacananya dengan menggulirkan regrouping pabrik gula tersebut dan dalam hal ini untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku tebu, sehingga kondisi tersebut yang dihadapi oleh manajemen pabrik gula dan direksi BUMN," katanya.(ant)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Pengikut Dimas Kanjeng Sebut Marwah Daud Pembohong Bupati Situbondo melakukan penandatanganan maklumat janji perbaikan pelayanan publik.

Bupati Situbondo Minta Pelayanan Publik Ditingkatkan Situbondo, Memorandum Untuk meningkatkan mutu pelayanan di lingkungan Pemkab Situbondo, Bagian Organisasi bersama Dinas Kepedudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menggelar penandatanganan maklumat janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan publik di Pendopo Kabupaten, Rabu (12/10). Penandatangan tersebut dilakukan Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, didampingi Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, Ketua DPRD Drs H Bashori Sanhaji, Kadispendukcapil Ir Moh. Sifa, DrAgus Widiyarta, Ombudsmen RI perwakilan Surabaya dan Ismi Ifsantin, LSM Simphoni Akar Rumput Situbondo dan disaksikan seluruh pimpinan SKPD se Kabupaten Situbondo. Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, usai menandatangani rekomendasi janji perbaikan pelayanan publik mengatakan, kegitan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar pada peningkatan pelayanan publik yang berkualitas, seperti yang diharapkan masyarakat di Kota Santri Situbondo. "Kegiatan ini dilaksanakan mengacu kepada UU pelayanan publik Nomor 25 tahun 2009; Perpres nomor 76 tahun 2013 tentang pengelolaan pengaduan pelayanan masyarakat; PermenPAN nomor 13 tahun 2016 tentang pedoman peningkatan kualitas pelayanan publik serta SK Bupati Nomor 01/173/00.62/2016 tentang penandatangan maklumat janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan di Dispendukcapil," jelas Dadang. Lebih lanjut, dia menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk menilai persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik khususnya di Dispendukcapil Situbondo, serta untuk meningkatkan efektifitas, komunikasi dan saling percaya antara aparatur pemerintah sebagai penyelenggara layanan publik dengan masyarakat sebagai pengguna layanan. "Harapan saya kegitan ini bisa memperkuat penyelenggaraan aparatur negara dalam pelayanan publik serta mengkomunikasikan kebutuhan sumber daya bagi peningkatan pelayanan publik yang didukung dengan fakta berdasarkan pengaduan masyarakat,” harapnya. Tujuan lain dari kegiatan ini, lanjut Dadang, untuk membantu para pengambil keputusan dalam memproses perencanaan dan pengambilan keputusan tentang pengalokasian sumber daya pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat. "Supaya program ini tepat sasaran, sebelumnya Bagian Organisasi telah menggelar lokakarya dengan 70 peserta yang dilanjutkan dengan survei pengaduan masyarakat dengan cara mengedarkan 15.000 kuisiner. Selain itu Bagaian Organisasi juga mengadakan lokakarya untuk menghasilkan draf rekomendasi pelayanan publik di Dispendukcapil,”tuturnya.(eru/bud)

Situbondo, Memorandum Junaidi seorang petani tebu, warga Kabupaten Situbondo yang menjadi salah satu pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dihadapan sejumlah wartawan memperagakan modus dugaan penipuan dan penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng dengan cara mengeluarkan uang dari balik jubah hitam yang dipakainya, Rabu (12/10). Pria yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng ini, memperagakan modus penggandaan uang dengan cara memakai jubah hitam bertuliskan Kanjeng Junaidi ST3. "Jubah yang saya pakai ini dibuat dari penjahit yang sama dengan jubah yang dipakai Dimas Kanjeng yang digunakan untuk trik penggandaan uang. Jubah itu ada kantong yang bisa menyimpan uang hingga Rp 200 juta. Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh pengikut yang belum sadar untuk segera bertobat dan membaca dua kalimat syahadat, dan bagi pengikut yang masih bertahan di padepokan segera pulang kerumah masing-masing," ajak Junaidi. Tak hanya itu saja, Junaidi menegaskan, jika Mar-

Kanjeng Junaidi memperagakan dugaan penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

wah Daud berbohong dan dirinya meminta agar Kapolri atau Kapolda Jawa Timur untuk segera menangkap dan memeriksa Marwah Daud beserta suaminya. "Sebagai ketua yayasan dia tahu banyak tentang lika-liku atau sepak terjang Padepokan Dimas Kanjeng. Jadi, bohong jika

Marwa Daud bilang tidak tahu tentang aktivitas padepokan tersebut,” ujar Junaidi saat ditemui awak media di kediamannya. Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto memerintahkan kepada Bakesbangpol untuk mendata warga Situbondo yang masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Rabu (12/10). Kelima belas warga Situbondo, lanjut Dadang, akan dijemput setelah data diperoleh Bakesbangpol itu aktual. “Kami komitmen akan membantu pemulangan warga Situbondo yang masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng untuk pulang,” ujar Dadang. Pemkab Situbondo menjanjikan rumah layak huni bagi mereka yang tidak punya rumah atau harta bendanya habis karena jadi korban Dimas Kanjeng. Terkait adanya pemberitaan beberapa pegawai negeri sipil (PNS) jadi pengikut Dimas Kanjeng, Dadang mengimbau agar segera sadar dan kembali ke jalan yang benar.(eru/bud)

Warga Sumber Kalong Kecam Program Plesterisasi

Salah satu penerima program plesterisasi yang kondisinya sudah hancur.

Bondowoso, Memorandum Program plesterisasi Tahun Anggaran (TA) 2014 yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di bidang kesehatan tak jarang dijadikan bancaan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan.

Kali ini terjadi di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Wonosari. Anggaran Rp 1 juta per unit itu terindikasi hanya dilaksanakan Rp 400 ribu per unit. Alhasil, belum seberapa lama plesteran tersebut sudah pada hancur sehingga menuai kecaman dari penerima manfaat.

Contohnya yang terjadi pada rumah Ny Rudin (58) RT 13 Dusun Koanyar, tampak rumah tersebut terkesan belum pernah mendapatkan program plesterisasi karena lantai rumah kelihatan berantakan alias hancur. Hal ini diamini oleh Fidah (54), warga dusun yang sama. Dia menegaskan, kalau semen yang digunakan hanya 2 sak untuk ukuran 4x6 meter persegi. “Saya tidak tahu berapa semen yang seharusnya digunakan di plesteran ini. Yang jelas kalau hanya 2 sak saya yakin tidak akan bertahan lama seperti ini,” ungkap Fidah. Menurut informasi yang digali Memorandum, berdasarkan RAB per unit seharusnya menggunakan 8 sak dan memakai batu bata 400 buah. Sedangkan ini sama sekali tidak ada batu batanya dan semen yang dipakai hanya 2 sak. Pantauan Memorandum, padatahunanggaran2014plesterisasi mendapatkan 9 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 10 anggota. Terpisah, Kepala Desa Sumber Kalong Ramli tiap kali dihubungi lewat HP-nya selalu istrinya yang menjawab. “Bapak tidak ada. Beliau sedang ke Jember,” kata istri Kades Ramli. (ap/bam)

Tes Urine terhadap anggota Polres Bondowoso .

Polda Tes Urine 162 Personel Polres Bondowoso Bondowoso, Memorandum Bidang Profesi Pengamanan (Propam) Polda Jatim bekerja sama dengan Bidang Dokkes Polda Jatim mendatangi Mako Polres Bondowoso untuk melakukan penertiban terhadap personel di jajarannya dari pelanggaran disiplin, terutama keterlibatan penyalahgunaan narkoba, Rabu (12/10). Tim yang dipimpin oleh Kepala Subbid Provost Polda Jatim AKBP Agus Widodo bersama timnya mengawasi dengan sangat ketat jalannya pemeriksaan, mulai dari para personel mengeluarkan urine hingga menunggu hasil yang dikeluarkan oleh tim Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim. Dengan menyasar 162 orang personel di Polres Bondowoso, pemeriksaan dilaksanakan usai apel pagi termasuk juga para perwira dan pejabat Polres. Tes Urine dengan menggunakan test pack yang dibawa langsung dari Polda Jatim itu untuk memastikan anggota di jajaran Polres Bondowoso tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Ya tujuan kita untuk bersih-bersih ke dalam, jangan sampai anggota ada yang terlibat narkoba. Jadi kalau kita mau memberantas narkoba harus bersih dari dalam dulu. Makanya, dari Polda datang ke Polres Bondowoso untuk melakaksanakan tes urine, dan Alhamdulillah hasilnya negatif semua” ungkap Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK. Tes Urine yang dilakukan Propam bersama Dokkes Polda Jatim ini dilakukan secara mendadak, tidak saja para Bintara Polri yang menjalani tes urine dengan mengunakan alat test pack, namun para anggota pegawai negeri sipil (PNS) dan juga perwira juga satu persatu mendapat giliran melakukan pemeriksaan tes urine yang dijaga ketat anggota Propam Polda Jatim. Sebelum diperiksa urinenya, seluruh personel juga diperiksa kelengkapan pribadinya, yang terdiri dari Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri, KTP, SIM, STNK serta kelengkapan identitas lainnya. (cip/bud)

Propam Periksa Surat Kelengkapan Kendaraan dan KTA Polri Bondowoso,Memorandum. Enam belas personel kepolisian dari Propam Polda Jatim melakukan pemeriksaan kartu identitas keanggotaan, surat kendaraan dinas, dan kerapian seluruh personel anggota Polres Bondowoso,Rabu (12/10). Pemeriksaan ditekankan mulai dari anggota yang bertugas di Polres maupun anggota Polsek yang kebetulan sedang melaksanakan apel pagi di Mapolres Bondowoso. Kegiatan rutin itu langsung dikomando Kasubdit Provost Polda Jatim, AKBP Agus Widodo, selaku ketua tim didampingi Kasi Propam Polres Bondowoso, Ipda

Martono."Kegiatan pemeriksaan semacam ini merupakan agenda rutin setiap enam bulan sekali, seperti karta tanda penduduk (KTP), kartu tanda anggota (KTA), dan surat-surat kendaraan, seperti SIM dan STNK. Baik kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi,"ujar AKBP Agus Widodo. Dia mengatakan, pemeriksaan juga dilakukan pada penampilan anggota seperti rambut, janggut dan kerapian berseragam polisi yang dikenakan. “Polisi dulu lain dengan sekarang. Sekarang difokuskan pada pelayanan, pelindung serta pangayom masyarakat,” pungkasnya. (cip/coi)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Perempuan Sumberejo Tewas Reguk Racun Tikus Banyuwangi, Memorandum Sri utami (50), asal Dusun Sumberejo RT 60/RW 09, Desa Tegaldlimo, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun tikus, Selasa (11/10) malam. Perempuan paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini, diduga mengakhiri hidupnya karena sakit jiwa. Kejadian bermula pada Selesa sekitar pukul 15.30. Saat itu, korban titip kunci sepeda motornya kepada Samirin Hariyanto (51), kemudian korban pergi begitu saja. Menurut penuturan Samirin Hariyanto, saat melakukan pengecekan di rumah kor-

ban, ternyata Sri Utmi sudah tergeletak terbujur kaku di karpet dalam rumahnya. Sarimin kemudian berteriak meminta tolong pada tetangga. Selang beberapa menit kemudian, kerumunan warga berjubel untuk melihat kondisi korban. Suwarti (50), tetangga

Riana Grey

Pulau Merah KETIKA pertama kali menginjakkan kaki di kawasan Pulau Merah, dia mengaku betah berlama-lama memandangi pemandangan pantai, dengan latar belakang pulau kecil menjulang yang selalu berhias riak ombak. “Dari sekian banyak pantai yang pernah saya kunjungi, saya menaruh ketertarikan pada pantai Pulau Merah. Bukan hanya karena ombak pantainya yang landai, tetapi juga pulau kecil yang menjadi ciri khasnya. Saya betah berlama-lama disana,” tulis Riana Grey, sebagaimana disampaikan kepada Memorandum. Namun demikian, Riana Grey, penulis fiksi yang berdomisili di Riau itu mengaku sempat kaget ketika mengikuti perkembangan Pulau Merah melalui media sosial. Betapa tidak, dari foto-foto yang banyak diunggah, dia melihat bagaimana Pulau Merah kini penuh lumpur. “Air yang biasanya biru dengan riak ombak putih, berubah menjadi coklat berlumpur. Sayang sekali. Seharusnya, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Banyuwangi. Tetapi sangat disayangkan, kondisinya kini sudah tidak secantik ketika saya datang kesana dulu. Dari kabar yang saya dengar, hujan menyebabkan longsoran lumpur dari bukit Tumpang Pitu yang letaknya berdampingan dengan pantai, mengalir dan mengotori perairan laut,” ungkap Riana. Wanita kelahiran 1988 itu berharap, Pemkab Banyuwangi harus berani bertindak tegas untuk mempertahankan objek wisata yang sudah mendunia itu. “Selain itu, objek wisata ini juga merupakan tumpuan hidup bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di sekitar pantai,” tambahnya. (bud)

Pansus Raperda Pelarangan Rentenir Konsultasi ke Otoritas Jasa Keuangan Banyuwangi, Memorandum Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyarankan, Panitia Khusus (Pansus) Raperda Pengelolaan Sumber Daya Air DPRD Banyuwangi untuk menunda pembahasan regulasi daerah tersebut hingga menunggu disahkannya UndangUndang baru, pasca pembatalan UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Andi Purwanto Wakil Ketua Pansus Sumber Daya Air, Andik Purwanto menjelaskan, bahwa hasil konsultasi Pansus ke Biro Hukum Pemprov Jatim maupun ke Dirjen SDA Kementerian PU di Jakarta, memberikan saran agar pembahasannya ditunda, menungguh disahkannya Rancangan Undang-Undang SDA yang saat ini tengah dibahas DPR Pusat. Dalam jangka waktu pendek, Raperda SDA sebenarnya bisa mengacu kepada UU No.11 tahun 1974 tentang pengairan. Lantaran undang-undang tersebut disahkan pada masa orde baru, sehingga tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Salah satunya, terkait dengan otonomi daerah. “Sebenarnya bisa mengacu pada UU No 11 tahun 1974 untuk mencegah kekosongan payung hukum, tetapi jika sudah ada UU baru, maka konsekuensinya Perda harus direvisi, dan kerja dua kali. Lebih baik menunggu aturan baru,” ungkap Andik Purwanto saat dikonfirmasi progress pembahasan Raperda SDA, Rabu (12/10) di Gedung Dewan Banyuwangi. Sementara Pansus Raperda Pelarangan Praktek Rentenir, berencana melakukan publik hearing dengan beberapa stakeholder seperti halya Koperasi, Perbankan, dan lembaga pembiayaan (finance), untuk meyempurnakan draf Raperda. Selain itu, pansus juga akan melakukan konsultasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengetahui batas maksimal bunga kredit yang dkenakan kepada debitur. ”Hari ini kita konsultasi ke OJK, mas,” ucap Ketua Pansus Raperda Pelarangan Praktek Rentenir, Syamsul Arifin SH melalui sambungan telepon selulernya. Dengar pendapat dengan kalangan koperasi maupun perbankan, guna mengali masukan, saran ataupun pendapat terkait masih adanya praktek rentenir dengan kedok koperasi. (ydi/bud)

Mayat korban saat disemayamkan.

korban, langsung membawa korban ke klinik Mitra Keluarga Tegaldlimo. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Menurut pengakuan Suwari, korban menderita gangguan jiwa sejak 10 tahun terakhir, setelah mengalami kecelakaan. “Korban sudah dua kali berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama. Cuma bedanya, dulu pernah minum obat sakit kepala dicampur minuman sprit. Untung jiwa korban tertolong,” tuturnya. Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dipimpin Kapolsek Tegaldlimo AKP Heri Purnomo, mendapati korban mengakhiri hidup dengan minum racun tikus. Pihaknya juga mengatakan, pada tubuh korban tidak temukan unsur penganiayaan. Kapolsek menjelaskan, tindakan bunuh diri tersebut murni dilakukan lantaran stres. Selanjutnya, setelah selesai dilakukan olah TKP, korban langsung diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman setempat. (swa/bud)

Tipu Aji Santoso Rp 200 Juta, Aliong Diganjar 6 Bulan Penjara Banyuwangi, Memorandum Haryanto alias Aliong, pelaku penipuan terhadap mantan pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, akhirnya dinyatakan bersalah. Namun hukuman yang dijatuhkan pada terdakwa cukup rendah. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi hanya menjatuhi hukuman penjara selama enam bulan. Sidang dengan agenda putusan kasus penipuan dengan total kerugian Rp 200 juta ini, digelar di Pengadilan Negeri Banyuwangi Rabu (12/10). Persidangan ini baru digelar sekitar pukul 15.30. Dalam putusannya, majelis hakim yang dipimpin I Ketut Somanasa tidak sependapat dengan pembelaan penasehat hukum terdakwa yang berpendapat kasus ini seharusnya merupakan tanggungjawab tanggung renteng seluruh panitia. “Jika terdakwa menggugat perdata itu merupakan hak terdakwa untuk melakukan gugatan,” jelas Subai, anggota majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut. Majelis hakim juga meny-

Aliong

ampaikan pertimbangan meringankan dan memberatkan. Pertimbangan memberatkan, terdakwa merugikan saksi Aji Santoso dan merusak citra persepakbolaan di Banyuwangi. “Yang meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya,” jelasnya. Putusan yang dijatuhkan majelis hakim ini hanya sepa-

ruh dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam sidang sebelumnya, JPU Arief Ramadhoni menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama 1 tahun. Untuk diketahui, pasca pelaksanaan turnamen SOJ, Aliong harus berurusan dengan hukum. Dia dilaporkan Aji Santoso pada 6 Januari lalu.Aji Santoso melaporkan Aliong atas dugaan menggelapkan uang fee pertandingan tim Garuda All Star senilai Rp 200 juta. Dalam perjalanannya Aliong akhirnya ditahan pihak Kejaksaan saat pelimpahan perkara atau tahap II perkara ini. Sebelum melaporkan Aliong, mantan pemain Timnas Indonesia ini sempat beberapa kali menagih uang yang awalnya disepakati dibayarkan usai turnamen tersebut. Namun menurut Aji Santoso, Aliong hanya memberikan janji dan tak kunjung membayar uang tersebut. Karena upaya damai tidak berhasil, Aji Santoso akhirnya membawa perkara ini ke polisi. (jai/bud)

Maling Tabung Gas Elpiji Babak Belur Dihajar Massa

Haryanto maling tabung gas yang ditangkap massa.

Banyuwangi, Memorandum Seorang pelaku pencurian tabung gas elpiji 3 kgt, menjadi bulan-bulanan warga. Pelaku mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya, setelah menjadi sasaran kemarahan warga. Lelaki ini diketahui bernama Haryanto (45), warga Dusun Gunung Raung, Kajarharjo, Kalibaru.

Haryanto menjadi sasaran amukan warga karena kepergok saat akan melakukan pencurian tabung gas di Desa Kalibaru Manis. Warga yang melihat aksinya, spontan berteriak dan menghajarnya. Aksi warga berhasil dihentikan petugas Polsek Kalibaru yang datang ke lokasi kejadian. “Pelaku sempat ditahan ke Polsek Kalibaru. Kemudian kita bawa ke polres untuk dilakukan penyidikan,” jelas kasat Reskrim Polres Banyuwangi AKP Dewa Putu Prima Yogantara Parsana, Rabu (12/10). Dalam pemeriksaan, lanjut Dewa Putu Prima Yogantara Parsana, tersangka mengaku dirinya memang berniat mencuri tabung gas di salah satu rumah warga. Tidak hanya itu, tersangka juga mengaku sudah pernah melakukan aksi pencurian tabung gas di beberapa lokasi yang lain. “Kami menemukan barang bukti 6 buah tabung gas 3 kg di rumah tersangka,” tegasnya. Dihadapan petugas, tersangka mengaku memang beberapa kali melakukan aksi pencurian tabung gas. Beberapa tabung hasil curianya masih disimpan di rumahnya karena belum sempat terjual. “Tabung gas 3 kg itu yang belum sempat saya jual,” akunya. Tabung-tabung gas hasil curian, lanjutnya, biasanya dia jual kepada agen atau toko-toko penjual gas elpiji 3 kg. Untuk satu tabung kosong, dia jual Rp 100 ribu. “Saya biasanya menjualnya satu tabung saja tiap toko. Yang lain dijual ke toko yang berbeda,” beber lelaki yang memiliki tato di tangan ini.(jai)

Kegiatan pembangunan Pelabuhan Marina di kawasan Pantai Boom

Pelabuhan Marina Boom Mulai Dikerjakan Banyuwangi, Memoranum Pembangunan kawasan Pantai Boom sebagai Pelabuhan Marina Internasional, mulai dikerjakan. Pembangunan kawasan yang dianggarkan sebesar Rp 550 miliar tersebut, diawali dengan pembuatan tiang pancang di empat titik, yang dikerjakan oleh PT Bentang Alam Nusantara (BAN) Banyuwangi. Untuk menandai dimulainya pembangunan, PT BAN menggelar selamatan kecil di basecamp-nya di Pulau Wangi, Rabu (12/10). Direktur PT BAN, Rahman Akbar kepada Memorandum menjelaskan, pembangunan Pelabuhan Marina Boom dikerjakan bertahap selama 5 tahun kedepan. “Yang kita kerjakan ini baru tahap awal. Dan ini akan terus berlanjut sampai tahun 2020 mendatang,” kata Rahman Akbar. Disinggung tentang pembangunan fasilitas yang dikerjakan sebelumnya oleh PT Pelindo Property Indonesia (PPI), menurut Rahman Akbar, sama sekali tidak ada hubungannya dengan yang akan dikerjakannya.

“Kita mendapatkan pekerjaan ini melalui lelang langsung dari PT Pelindo III sebagai yang punya wilayah. Jadi tidak ada kaitannya dengan perusahaan lain yang juga mengerjakan fasilitas Boom. Biasanya, yang mengerjakan pembangunan seperti ini adalah Kontraktor BUMN. Dan alhamdulillah, saya satu-satunya putra daerah yang dipercaya untuk mengerjakan pembangunan Pantai Boom,” kata Rahman Akbar. Informasi yang dihimpun Memorandum, Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi dibangun di area seluas 44,2 hektar dengan konsep berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. Pembangunan kompleks Marina Modern yang dibangun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti zona Marina, zona Residensial, dan zona Rekreasi. Proyek ini akan dibangun bertahap pada 2016 hingga 2020 mendatng. Pelabuhan Marina Boom diharapkan dapat beroperasi dan menjadi tuan rumah event Fremantle to Indonesia Yacht Race dan Rally yang berlayar dari Australia dan finish di Marina Boom Banyuwangi. (bud)

Konflik Pengurus Perpenas 17 Agustus

Kubu Waridjan Laporkan Sugihartoyo ke Polda Jatim Banyuwangi, Memorandum Konflik dua kubu pengurus Perkumpulan Gema Pendidikan (Perpenas) 17 Agustus 1945 Banyuwangi memasuki babak baru. Kubu Waridjan melaporkan Sugihartoyo ke Polda Jatim atas dugaan memberikan keterangan palsu atau surat palsu. Waridjan melalui salah satu tim pengacaranya, Abdul Haris Alfianto menyatakan, laporan itu sudah dilakukan di Polda Jatim, Senin (10/10) lalu. Laporan itu didasarkan atas hasil rapat pergantian kepengurusan, atau disebut periodesasi yang menurut kliennya tidak menghasilkan apa-apa alias deadlock. “Beberapa hari setelah itu, Sugihartoyo datang ke notaris dengan membawa absensi rapat dan surat yang diduga palsu ini kepada notaris,” katanya. Dia menilai, apa yang disampaikan Sugihartoyo pada notaris untuk pembuatan akte nomor 09 Notaris Abdul Malik itulah yang diduga palsu. Sebab menurutnya, dalam rapat periodesasi tidak menghasilkan apa-apa. Tapi menurutnya Sugihartoyo, mengaku terpilih sebagai ketua. Pengacara yang dikenal dengan panggilan Alfin Gagak Hitam ini, juga meminta Sugi-

Abdul haris Alfianto (kanan) menunjukkan bukti laporan ke Polda Jatim.

hartoyo untuk menunjukkan berita acara pertemuan tersebut. Sebab berita acara pertemuan yang berakhir deadlock itu, berada di tangan kliennya. Dalam laporan tersebut, pihaknya juga melampirkan sejumlah surat seperti foto copy akta nomor 42, akta nomor 09 dan risalah rapat yang deadlock. “Inilah yang menjadi cikal bakal dari permasalahan ini,” jelasnya. Dikonfirmasi terpisah, Sugihartoyo menyatakan hak Waridjan untuk menyampaikan itu. Menurutnya, apa yang dilakukan sudah sesuai dengan mekanisme yang ada di dalam anggaran dasar.

Lebih jauh Sugihartoyo menyatakan, mungkin Waridjan melaporkan dirinya karena sebelumnya dirinya melalui Nurul Islam pernah melaporkan Waridjan bekaitan dugaan pemalsuan terkait pengangkatan rektor Untag 1945 Banyuwangi kubu Waridjan, Sihar Simanulang. “Mungkin karena merasa dilaporkan terus tiru-tiru gitu,” jelasnya. Mengenai berita acara rapat periodesasi, Sugihartoyo mengaku dirinya memiliki hal itu. Berita acara tersebut saat ini berada di notaris. “Khusus kita berikan ke notaris, tidak semua orang kita beri,” pungkasnya.(jai)

Ritual Bersih Desa di Jembatan Wiroguno Banyuwangi, Memorandum Hampir seluruh warga Desa Gambiran disibukan dengan rangkain acara Bersih Desa, Rabu (12/10). Acara rutin tahunan itu ditandai dengan kirab tumpeng setinggi 3 meter. Tumpeng diarak mulai dari rumah kepala desa menuju jembatan Wiroguno, dengan iringiringan tarian khas Banyuwangi. Acara ini merupakan agenda tahunan dalam rangka nguri-nguri tradisi budaya Jawa. Tumpeng yang berisi makanan siap saji, sempat menjadi rebutan masyarakat yang ikut menyaksikan prosesi tersebut. Mulyono, warga setempat mengatakan, acara ini digelar bertujuan untuk mendoakan sesepuh, dengan catatan tidak menyimpang ajaran dari agama Islam. Karena itu, dalam acara tersebut Mulyono rela berdesak-desakan di tengah kerumunan masyarakat lain untuk mendapatkan tumpeng guna mencari berkah. Sementara itu, ketua panitia yang sekaligus Ketua Adat Desa Gambiran, Hery Wijatmoko SH

Iring-iringan tumpeng menuju Jembatan Wiroguno

mengungkapkan, budaya Jawa ini akan terus dilestarikan agar tidak luntur ditengah derasnya budaya negara lain. “Budaya Bersih Desa Gambiran tetap dilestarikan sesuai tradisi Jawa, dengan tidak meninggalkan sejarah para leluhur maupun sesepuh adat,” kata Hery Wijatmoko. Selain kirab tumpeng yang dibawa empat manggolo serta sejumlah warga pengiring yang menggunakan pakaian

adat Jawa, sebelumnya juga dilakukan selamatan dan pada puncaknya di tutup dengan pagelaran wayang kulit semalam seuntuk. Kepala Desa Gambiran Eko Hadi Rianto mengatakan, tidak meninggalkan warisan leluhur dahulu. “Saya selaku kades berharap, masyarakatuntuktetapnguri-nguri budaya Jawa agar tidak tertindas oleh budaya negara lain,” ungkapnya. (swa/bud)


KAMIS LEGI, 13 OKTOBER 2016

HALAMAN 20

PA R I WA R A Peringatan Hari Jadi Ke-71

Pemprov Jatim Perkuat Industri Agro Berbasis UMKM

Gubernur Jatim Soekarwo bersama Wagub Saifullah Yusuf didampingi Bude Karwo dan Ibu Fatma Saifullah Yusuf di upacara peringatan Hari Jadi Ke-71 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi

P

emprov Jatim berkomitmen terus memperkuat industri agro berbasis UMKM. Hal ini penting dilakukan karena sebanyak 36 persen penduduk di Jatim adalah petani, sedangkan kontribusi terhadap PDRB dari sektor pertanian masih 14 persen. Sehingga diperlukan pengembangan industri di sektor agro agar petani mendapatkan nilai tambah.

Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo, mengatakan, pemerintah terus mendorong petani untuk memiliki alat-alat untuk industrialisasi. Untuk menjalankan industrialisasi tersebut harus ada suku bunga rendah. “Pemprov dan DPRD harus satu frekuensi membantu masyarakat untuk menyelesaikan kesejahteraan di sektor pertanian. Untuk itu, tahun 2017, Pemprov Jatim meminta Rp. 200 miliar untuk loan agreement membantu pembiayaan industri pertanian dengan suku bunga rendah,” terang Soekarwo seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/10). Lanjut Soekarwo, saat ini petani tidak memungkinkan melakukan perluasan lahan. Untuk itu, petani harus bisa mengolah hasil pertanian menjadi makanan olahan. Ia mencontohkan, pisang, kentang, ketela harus diolah menjadi makanan olahan seperti keripik. “Makanan olahan ini harus diproduksi

oleh petani sendiri bukan perusahaan besar,” ungkap Soekarwo. Menurutnya, industri pertanian saja tidak cukup, tetapi juga dibutuhkan non industri seperti industri-industri kreatif. Seperti pengembangan produk Tanggul Angin diupayakan agar bisa masuk ke pasar-pasar nasional dan internasional. Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim juga terus mengajak masyarakat menjadikan UMKM sebagai penggerak ekonomi Jatim. Senada dengan Tema Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah “Dengan Semangat Kerja Nyata, Mari Kita Mantapkan Jawa Timur sebagai Provinsi Industri Berbasis UMKM,” kata dia. Untuk itu, dibutuhkan ruang dan langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas UMKM seperti meningkatkan kualitas produk dan packaging, serta pembiayaan pasar agar produk UMKM bisa masuk pasar internasional. “Kalau proses industri dan pembiayaan murah dan pasarnya bisa dibantu maka

kompetisi kita akan lebih baik daripada provinsi lain. Karena biaya pembiyaannya bisa lebih murah,” jelasnya. Suasana aman dan nyaman di Jatim, mendorong stabilitas politik untuk memberikan sentimen positif terhadap kinerja ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari kinerja ekonomi Jatim mampu tumbuh cepat 5,44 persen pada tahun 2015 dan pada semester I Tahun 2016 ini mampu tumbuh cepat 5,55 persen. Pertumbuhan tersebut mampu menghasilkan PDRB Rp. 1.689,8 triliun pada tahun 2015 dan pada semester I Tahun 2016 Rp. 903,1 triliun. “Ini merupakan kontribusi nyata dari konsumsi rakyat Jatim yang mencapai 60 persen lebih dan sebagian besar dihasilkan dari kontribusi segmen UMKM yang mencapai 54,98 persen. Inilah kekuatan fundamental ekonoi kita saat ini, yang tumbuh dari kekuatan pelaku yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jatim baik di pedesaan maupun perkotaan,” ujar Pakde Karwo.

Menurutnya, UMKM tidak saja menjadi produsen dominan PDRB Jatim, tetapi juga kontributor utama faktor pembentuk ekonomi. Sedangkan investasi non fasilitas yang diantaranya mendominasi realisasi investasi di Jatim pada tahun 2015 mencapai 58,51 persen dan semester I tahun 2016 mencapai 47,74 persen. Lebih lanjut disampaikannya, UMKM adalah pelaku yang mampu memberikan capital inflow dominan bagi Jatim dalam mewujudkan surplus perdagangan antar pulau yang pada tahun 2015 mencapai Rp. 99,83 triliun dan semester I Tahun 2016 mencapai Rp. 50,80 triliun. Sedangkan net eskpor luar negeri tahun 2015 defisit Rp. 72,27 persen dan semester I Tahun 2016 defisit Rp. 6,83 triliun. Sehingga total surplus perdagangan Jatim mencapai Rp. 27,56 persen pada tahun 2015 dan Rp. 43,97 triliun pada semester I Tahun 2016. Sektor UMKM, lanjutnya, memberikan suatu konstruksi ekonomi yang korelatif, antara konsumsi, produksi UMKM serta faktor pembentuk PDRB. Hal ini diharapkan akan mampu mewujudkan inklusivitas pembangunan ekonomi Jatim untuk kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik. Indikasi inklusivitas sudah menjadi fakta kinerja bahwa percepatan ekonomi berkorelasi terhadap penurunan kemiskinan dari September 2015 sebesar 12,28 persen menjadi 12,05 persen pada Maret 2016, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari Agustus 2015 sebesar 4,47 persen menjadi 4,14 persen pada Februari 2016. Sedangkan disparitas rendah dari ukuran distribusi pendapatan versi Bank Dunia, pada kelompok 40 persen bawah menikmati porsi pembangunan 18,77 persen dan dari ukuran Gini Ratio masih pada posisi sedang yakni 0,40. Ia juga mengatakan, dimensi good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi sangat efektif dalam membangun kinerja pemerintahan. Output dari penerapan good governance adalah Pemprov Jatim memperoleh nilai A untuk SAKIP Tahun 2015 dan 14 inovasi pemerintahan provinsi berhasil masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional dari 24 pelayanan publik provinsi se-Indonesia. Dijelaskannya, ruang politik yang stabil dan kondusif ini pula harus dijadikan momentum untuk memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam hal ini, Jatim sudah menjadi petarung unggul di tahun pertama era

pasar bebas ASEAN 2016 ini, yang ditandai dengan surplusnya perdagangan Jatim-ASEAN pada semester I Tahun 2016 yang mencapai 1.160,53 juta dollar AS. “Yang membanggakan baru pada periode 2016, perdagangan Jatim surplus dengan Singapura mencapai 112,89 juta dollar AS,” katanya. Sedangkan dalam hal dimensi sosial dan budaya, Pemprov Jatim telah mengantisipasi terjadinya konflik sosial di Jatim, yakni dengan bersinergi dan berkoordinasi dengan jajaran terkait dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta Komunitas Inteligen Daerah (Kominda Jatim). Upaya ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan dideteksi lebih dini. Melalui sinergitas tersebut, Tahun 2015 sampai dengan 2016, Pemprov Jatim mendapat apresiasi dan penghargaan dari Mendagri sebagai provinsi terbaik dalam sinergitas dan keterpaduan penanganan konflik sosial di daerah. “Penghargaan ini untuk seluruh rakyat Jawa Timur. Oleh karena itu selaku Gubernur saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pencapaian ini,” ungkapnya. Bertindak selaku inspektur upacara pada upacara Peringatan Hari Jadi ke-41 Pemprov Jatim kali ini adalah Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo. Selaku Perwira Upacara adalah Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jawa Timur, Setiajit SH, MH, sedangkan komandan upacara adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jawa Timur, Dr. Ir. I Made Sukartha. Pengucap Pancasila

pada upacara kali ini adalah M. Ubaidillah S.STP dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, pengucap pembukaan UUD 1945 adalah Ahmad Oktabri, S.IP dari Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim, serta Pengucap Panca Prasetya Korpri kali ini adalah Guntur Bagus, S.STP, M.Sos dari BKD Prov. Jatim. Di mimbar kehormatan, nampak hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf beserta istri Ny. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM beserta istri Ny. Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos, jajaran Forpimda Jatim beserta isteri, pejabat, mantan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, bupati/walikota se-Jatim, tokoh agama, tokoh masyarakat, rektor, pimpinan parpol, pimpinan ormas, para pelaku usaha, buruh, mahasiswa, seniman dan budayawan. Upacara Peringatan HUT Ke-71 Provinsi Jatim ini juga dimeriahkan oleh 250 pelajar yang tergabung dalam paduan suara yang merupakan gabungan pelajar dari SMKN 1 Surabaya, SMKN 3 Surabaya, SMKN 5 Surabaya, SMKN 12 Surabaya dan SMK St. Louis Surabaya. Mereka membawakan lagulagu seperti Mars Jawa Timur, Bagimu Negeri, Melodi Senandung Basuma (Banyuwangi, Surabaya, Madura), Berita Cuaca, Hai Becak dan Cinta Indonesia dengan diiringi Youth Orchestra Jatim hasil seleksi 2016. Dalam upacara ini pasukan upacara memberikan penghormatan bagi lambang daerah Provinsi Jatim yakni “Jer Basuki Mawa Beya” dan lambang penghargaan “Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha”. (day/*)

Pakde Karwo beserta pejabat Pemprov di Hall Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim.

Malam Tasyakuran, Pakde Karwo Ingatkan Pejabat Harus Introspeksi Diri

M

Gubernur Jatim bersama Wagub Jatim dan Ketua DPRD Jatim melakukan pemotongan tumpeng malam tasyakuran HUT Provinsi Jatim Ke-71.

emasuki usia ke 71 tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur cukup panjang memperjuangkan rasa keadilan demi mewujudkan masyarakat sejahtera. Sejak dilantiknya Gubernur Suryo sebagai gubernur pertama di Jawa Timur, yang diteruskan oleh gubernur selanjutnya. Penjelasan ini, disampaikan Gubernur Soekarwo saat Malam Tasyakuran Hari Jadi ke 71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (11/10) malam. Acara yang dihadiri seluruh Forkopimda, Ketua DPRD

Prov Jatim Abdul Halim Iskandar, MPd, Budhe Nina Soekarwo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Ny. Fatma Saifullah Yusuf, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, juga dihadiri oleh 100 anak yatim yang berasal dari daerah Surabaya dan Sidoarjo, menambah suasana marak malam tassyakuran. Soekarwo Jatim meminta seluruh pemangku jabatan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk introspeksi diri, agar menjaga amanah yang diberikan masyarakat. “Mari introspeksi diri, apakah amanah untuk memperjuangkan rasa

keadilan dengan didukung rasa aman dan nyaman telah terlaksana,” terang Soekarwo. Soekarwo mempertegas, introspeksi diri untuk memperbaiki ketidaksempurnaan. “Kunci utama dalam memperbaiki ketidaksempurnaan yaitu dengan membangun persatuan. Menurut kata hati saya, Insyallah seluruh yang hadir pada acara ini telah melaksanakan amanah tersebut dengan baik, walaupun tidak semua berjalan dengan sempurna,” pintanya Soekarwo. Sejauh ini, Soekarwo mempertegas trend kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah saat ini meningkat.

Upaya ini, karena kerja keras dan kerja sama seluruh aparat pemerintah, yang tidak pernah menghambat penyelesaian permasalahan di masyarakat. Untuk itu, Soekarwo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemerintah kabupaten, pemerintah kota, Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan karyawan/karyawati serta seluruh elemen masyarakat se Jawa Timur. Apalagi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi tumpuan atau pengungkit pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Jawa Timur saat ini sebagai mesin lokomotip per-

tumbuhan sosial dan ekonomi nasional,”ungkapnya. Selain itu, Provinsi Jawa Timur menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Piagam penghargaan tersebut diberikan atas tercatatnya rekor “Panen Pedet Hasil IB Terbanyak di Indonesia”. Sebanyak 2016 ekor pedet hasil inseminasi buatan (IB) dipamerkan pada acara Panen Pedet Tahun 2016 di kawasan Waduk Gondang - Kabupaten Lamongan. Rekor MURI “Panen Pedet Hasil IB Terbanyak di Indonesia” tercatat nomor 7623/R. MURI/X/2016. (day/*)

Daftar Penerima Penghargaan : BUPATI PACITAN Kabupaten atau Kota Sehat 8 Tatanan Juara 1 penilaian kinerja LPMD. Lomba desa/kelurahan tangguh bencana Provinsi Jatim Tahun 2016 kategori madya, bidang kemandirian. Juara 1 Lomba Rehabilitasi Hutan dan Lahan / Penanaman dan pemeliharaan Pohon Tingkat provinsi Jatim Tahun 2015. Penghargaan penetapan warisan budaya tak benda Indonesia 2015. BUPATI NGANJUK Kabupaten / Kota Sehat 2 Tatanan. Kabupaten Terbaik dalam Kinerja Pencapaian Pelaksanaan PIN Polio Nasional secara serentak tanggal 8 – 15 Mart 2016. Harapan I Lomba Rehabilitasi Hutan dan Lahan/Penanaman dan Pemeliharaan Pohon tingkat Provinsi Jatim tahun 2015. BUPATI TULUNGAGUNG Lomba Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Prov. Jatim Tahun 2015 kategori utama, bidang kemandirian. Penghargaan Inovasi Pelayanan

Publik melalui Instagram (Instalasi Gawat Darurat Modern).

BUPATI JOMBANG Kabupaten/Kota Sehat 4 Tatanan.

BUPATI LAMONGAN Kabupaten terbaik dalam Kinerja Pencapaian Pelaksanaan PIN Polio secara serentak tanggal 8-15 Maret 2016. Juara Umum MTQ Korpri Kab/ Kota se-Jatim Tahun 2016.

BUPATI BLITAR Kabupaten/Kota Sehat 4 Tatanan. Lomba Pengembangan Desa/Kelurahan tangguh Bencana Prov. Jatim Tahun 2016 kategori Pratama, bidang partisipasi.

BUPATI GRESIK Kabupaten/Kota Sehat 4 Tatanan. Lomba Pengembangan Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana Prov. Jatim Tahun 2016, kategori utama, bidang partisipasi. BUPATI LUMAJANG Lomba Pengembangan Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana Prov. Jatim Tahun 206 kategori Madya, bidang administratif. Juara II Lomba Rehabilitasi Hutan dan Lahan/Penanaman dan Pemeliharan Pohon Tingkat Prov. Jatim Tahun 2015. BUPATI SUMENEP Penghargaan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2015.

WAKIL BUPATI TRENGGALEK Penghargaan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2015. WALIKOTA MOJOKERTO Kabupaten/Kota Sehat 2 Tatanan. WAKIL BUPATI NGAWI Lomba Pengembangan Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana Prov. Jatim 2016 kategori urama bidang administrative. BUPATI SIDOARJO Kabupaten/Kota Sehat 2 Tatanan. WAKIL BUPATI MALANG Lomba Pengembangan Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana Prov. Jatm Tahun 2016 kategori utama bidang inovatif.

WAKIL WALIKOTA PROBOLINGGO Kabupaten/Kota Sehat 7 Tatanan. WALIKOTA PASURUAN Kabupaten/Kota Sehat 6 Tataan. WAKIL BUPATI SAMPANG Juara Umum PORDA Korpri kab/ kota se-Jatim Tahun 2016. WAKIL BUPATI BONDOWOSO Lomba Pengembangan Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana Prov. Jatim 2016 kategori pratama, bidang inovatif. Juara III Lomba Rehabilitasi Hutan dan Lahan/ Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Tingkat Prov. Jatim Tahun 2015. Penghargaan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2015. WAKIL BUPATI PROBOLINGGO Kabupaten Terbaik dalam kinerja Pencapaian Pelaksanaan PIN Polio Nasional secara serentak tanggal 8-15 Maret 2016. Lomba Pengembangan Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana Prov. Jatim Tahun 2016 kategori pratama

bidang kemandirian. Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik melalui Jempol Mancep Pelayanan Cepet, Tuntas tanpa Kertas. WAKIL BUPATI BANYUWANGI Kabupaten/Kota Sehat 4 Tatanan. Kabupaten Terbaik dalam Kinerja Pencapaian Pelaksanaan PIN Polio Nasional secara serentak Tanggal 8 – 15 Maret 2016. Lomba Desa/Kelurahan tangguh Bencana Provinsi Jatim Tahun 2016 kategori madya bidang inovatif. Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik melalui PUJASERA (Pergunakan Jamban Sehat Rakyat Aman). WAKIL BUPATI PONOROGO Kabupaten/Kota Sehat 7 Tatanan. WAKIL WALIKOTA BATU Lomba Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Provinsi Jatim Tahun 2016 kategori pratama bidang administratif. PENGANUGERAHAN INOVASI TEKNOLOGI Juara I Bidang Agribisnis Bapak

Subagyo Edi Sasmito dari Kab. Ponorogo. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Juara I Penilaian Kinerja LPMK ( L e m b a g a Pe m b e r d ay a a n Masyarakat Kelurahan) diraih Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang. BIDANG PERTANIAN Juara I Agribisnis Padi diraih oleh Kelompok Tani Mandiri dari Desa Lombok Kulon Bondowoso. BIDANG PETERNAKAN Juara I diraih Kelompok Agribisnis Peternakan Sapi Potong Kelompok Mulya Jaya Desa Ngujang, Kab. Tulungagung. BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROV. JATIM 2016 Juara I Lomba Perpustakaan Sekolah tingka SLTA diraih SMA N 2 Kota Mojokerto.

BIDANG PENDIDIKAN TINGKAT NASIONAL Medali Emas Renang pada Olimpiade O2SN diraih Romeo Lingga Alfasiri dari SD Negeri 3 Krian, Kab. Sidoarjo. INDONESIA MARITIM CHALLENGE Juara I diraih Tim REGARDA dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. PENGHARGAAN SENIMAN TAHUN 2016 Kreator Bidang Seni Sastra diraih Syaf Anton dari Kab. Sumenep. PEMBERIAN KOMPENSASI EKS WARGA TIMOR TIMUR di LUAR NTT Martinho Fatima Mendonca dari Kota Surabaya. LOMBA KARYA TULIS WARTAWAN TAHUN 2016 Juara I diraih Rahardi Soekarno dari Beritajatim.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.