Edisi 13 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-827 031-8275390 75390 REDAKSI: 031-8275391 Fax: 031-8275392

SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016 HARGA Rp 3.500,.5500,-

Imigrasi Awasi

Pengungsi Afghanistan BACA HALAMAN 13

Ngebut, Tabrak Trotoar, Tewas Hancur Pasuruan, Memorandum Nahas yang dialami Kasiono (34), warga Slagah, Kel. Pekuncen, Kec. Panggungrejo, Kota Pasuruan. Ketika memacu Kawasaki nopol N

3241 TG dengan kecepatan tinggi di Jalan Patiunus, Kel. Krampyangan, Kec. Bugul Kidul, Kota Pasuruan, tiba-tiba Bersambung ke halaman 2

Motor Teman

Digadaikan

2 TERLUKA DAN 4 RUMAH RUSAK

Surabaya, Memorandum Berdalih meminjam sepeda motor untuk menjemut temannya, Ahmad Sultan Hanafi (22), warga Jalan Genteng Sayangan, malah bablas penjara. Betapa tidak, motor Honda Revo nopol 5283 HV, milik Riyan, temannya asal Gayungan, itu bukannya dikembalikan

Gresik, Memorandum Tawuran pemuda antardesa terjadi pada malam takbiran, Minggu (11/9). Mereka berasal dari Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, dan Dusun Timbuan, Desa Tambak Menjangan, Kecamatan Sarirejo, Lamongan. Pemicunya diduga ketersinggungan saat konvoi usai pertandingan Persela vs Pesegres.

Bersambung ke halaman 2

Rental Gentayangan FOTO: MEMORANDUM/FAR

Cuci Daging Qurban, Jombang, Memorandum Cerita duka mewarnai perayaan hari Idul Adha tahun ini. Bagaimana tidak, tiga orang santri tenggelam di

Sungai Brantas saat mencuci jeroan (organ dalam,red), di Desa Pojokrejo, Kecamatan Bersambung ke halaman 2

Mayat korban di lokasi kejadian (foto atas) dan saat proses evakuasi.

Alap-Alap Mobil

Bersambung ke halaman 2

Tiga Santri Hanyut

Surabaya, Memorandum Unit Reskrim Polsek Bubutan berhasil membongkar sindikat penggelapan mobil rental lintas kota. Untuk memperlancar aksinya, kom-

plotan ini memalsukan identitas KTP dan kartu keluarga (KK). Mereka adalah Hadi Suwarno Bersambung ke halaman 2

Beberapa personel polisi disiagakan untuk mencegah terjadinya bentrok susulan.

Tersangka dan petugas menunjukan BB.

daerah tersebut, didapat dari hasil bisnis atau didapat dari korupsi. Dalam modusnya, kepala daerah memanfaatkan atau mengatasnamakan rekening liar .

+ Meng, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mempesilakan Indonesia mengeksekusi terpidana mati narkoba Mary Jane. -

Ini namanya konsekuen. Karena di dalam negeri dia membabat sindikat narkoba bahkan sebelum dibawa ke pengadilan. Sekaligus juga pelajaran bagi kita, tidak perlu membuang-buang waktu membela warga negara kita di luar negeri yang sudah divonis melalui peradilan yang fair.

Si Mameng (Salut)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

10 Rekening Gendut Kepala Daerah Jakarta, Memorandum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelisik rekening gendut milik 10 kepala daerah. KPK memastikan, apakah kekayaan kepala

“Kalau (rekening) mereka gendut karena usaha enggak masalah. Tapi kalau mereka gendut karena Keempat tersangka didampingi petugas dan BB.

Bersambung ke halaman 2

Orang Tua Memaksaku Bercerai

S

tatus social kuanggap remeh dan aku, Rommy, warga Surabaya tidak pernah mengedepankan hal itu. Saat kukenal Yulia, hanya kupandang perangainya. Walau dia gadis desa, namun orangnya baik. Tak banyak tingkah tak pernah menunjukkan sikap membosankan. Keluguannya, kepiawaiannya, membuatku simpatik. Semakin lama aku mengenalnya, semakin tak sanggup jauh darinya. Saat itu

FOTO: MEMORANDUM/RYT

Kebelet Utang,

DI MALAM TAKBIRAN

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Ahmad Sultan Hanafi.

TAWURAN

kuluahku baru semester 5 dan mamaku selalu berpesan agar aku mengutamakan kuliah. Selesai mendapat gelar sarjana, mama menyuruhku kerja. Jika pekerjaan sudah kumiliki, baru aku diperbolehkan menikahi seorang gadis. Tentu saja keinginan mama sangat mulia dan kucoba mematuhinya sebagai rasa baktiku. Bersambung ke halaman 2

ILUSTRASI: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

DUA DESA

Pembantu Kuras Harta Majikan Surabaya, Memorandum Baru tiga minggu berkerja sebagai pembantu rumah tangga, Kholifa (22), asal Probolinggo, sudah berulah mencuri perhiasan milik majikannya yang tinggal di Villa Bukit Mas Cluster Paris. Tersangka ditangkap Unit Resmob di rumahnya dan menyita dua celana pendek, serta uang Rp 1,4 juta, sisa penjualan emas, sebagai barang buktinya. Menurut keterangan tersangka, ulahnya dilakukan ketika dirinya sedang membersihkan kamar majikannya. Dengan lancang tersangka membuka laci meja rias, dan mendapati dua cincin emas. Selanjutnya cincin dengan berat total 6,46 gram tersebut dicuri, selanjutnya dijual di Jalan Jarak dan laku Rp 2,9 juta. “Cincin itu sayang jual pada seorang yang berdiri dekat toko emas, kemudian saya diberi uang. Setelah itu saya kabur ke

kampung,” terang tersangka, Senin (12/9). Sebelum pulang kampung, korban sempat berbelanja celana dan kebutuhan lainnya untuk oleh-oleh. Namun sepekan kemudian, dirinya dikejutkan datangnya polisi yang menangkapnya. Dalam penyidikan tersangka mengakui perbuatannya, dan hal itu dilakukan secara spontan. Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno, menjelaskan jika pihaknya mengetahui alamat tersangka, dari kartu identitasnya. Dirinya juga berpesa pada masyarakat, untuk berhatihati ketika mencari pembantu rumah tangga. “Tersangka mengaku baru kali ini mencuri. Serta kami menghimbau pada masyarakat agar meminta kartu identitas pembatu baru yang asli, dan dicopy. Sehingga jika terjadi sesuatu mudah untuk mencarinya,” terang Bayu. (tyo)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

TELEPONPENTING PEMADAM KEBAKARAN POLRES PASURUAN KOTA POLSEK GADINGREJO

0343-425113 0343-424256 0343-414979

POLSEK PURWOREJO POLSEK BUGUL KIDUL

TELEPONPENTING 0343-413030 0343-8499986

PASURUAN

RSUD DR. R. SOEDARSONO 0343-428290 PALANG MERAH INDONESIA 0343-416615 STASIUN KERETA API PASURUAN 0343-424032

PELAYANAN GANGGUAN PDAM 0343-418990 PELAYANAN GANGGUAN PLN 0343-123

WARTAWAN: Maskur, Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Bupati Pasuruan Qurban Sapi 958 Kg

Tradisi ritual manten hewan qurban.

Tradisi Ritual Manten Hewan Qurban

W

arga Desa Sebalong, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan melakukan arak-arakan ritual hewan qurban seperti sapi dan kambing sebelum Idul Adha, Minggu (11/9). Kegiatan ritual arak-arakan yang dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa Warga Desa Sebalong, Kec. Nguling, Kab. Pasuruan tersebut, sudah menjadi tradisi yang sudah berlangsung lama ketika Idul Adha tiba. Hewan qurban baik sapi ataupun kambing, diarak mengitari desa sekitar sebelum disembelih, dengan tujuan untuk memotivasi setiap warga agar melakukan qurban, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bagus. “Momen qurban setiap tahun, ada tradisi ritual manten hewan qurban di desa kami, Selain untuk menjalin tali silaturahmi antar warga, tradisi ini bisa juga untuk memotivasi warga lain untuk berqurban Idul adha mendatang, “ ungkap M. Yunus, tokoh masyarakat setempat. Setelah diarak keliling desa, hewan kurban diserahkan ke panitia penyembelihan hewan kurban di masjid setempat. sebelum di sembelih, hewan qurban semuanya di mandikan terlebih dahulu agar suci dan dirias biar nampak gagah sebelum di sembelih, suci serta gagahnya hewan qurban tersebut menjadi kebanggaan bagi orang yang menyerahkan hewan qurban itu sendiri. “Kalau adat disini, setiap warga yang menyerahkan hewan qurban juga menyediakan bahan-bahan lain berupa bumbu masak dan beras agar setiap warga yang menerima bisa langsung memasaknya,” terang Yunus, kemarin. (ion)

Pasuruan, Memorandum Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf melaksanakan ibadah salat Idul Adha bersama dengan ribuan warga Kec. Nguling, di Masjid Besar Al Karomah, Senin (12/9). Dengan antusiasnga warga Nguling menyambut kedatangan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mereka berebut ingin bersalaman dan salat berjamaah bersamanya. “Saya merasa senang sekali Pak Bupati datang ke desa saya dan bisa salat Idul Adha bareng. Karena Lebaran kali ini beda tidak seperti tahun lalu, dengan kedatangan Pak Bupati di Desa Nguling orang-orang berbahagia,” ungkap Yanto (29), warga Nguling kepada Memorandum. Tidak hanya datang saja

untuk salat Idul Adha bersama, tetapi Irsyad Yusuf juga membuat warga Nguling bersemangat datang ke Masjid Besar Al Kromah dengan adanya satu ekor sapi berbobot 958 kg yang dipajang sejak beberapa hari lalu di Desa Nguling dan mampu menyeret semua warga sekitar untuk datang ke Masjid Al Karomah.

FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

FOTO: MEMORANDUM/SUDIONO

SEPUTAR DESA

75 juta dari sang pemilik bernama Sidi Asmadi. “Alhamdulilah bisa berbagi dengan masyarakat Nguling, dan semoga daging kurbannya bisa bermanfaat untuk bisa sama-sama merasakan nikmatnya makan daging kambing atau sapi, domba dan hewan kurban lainnya,” kata Bupati Irsyad, sesaat setelah menyerahkan secara simbolis sapi simental kepada Takmir Masjid Al Karomah. Selain itu, pada kesempatan

Bupati Pasuruan saat menyerahkan hewan kurban.

Sapi tersebut adalah hadiah dari Bupati Irsyad untuk masyarakat Nguling. Sapi tersebut merupakan sapi pemenang kontes ternak 2016 yang dilak-

sanakan oleh Dinas Peternakan, di Lapangan Desa Martopuro, Purwosari beberapa waktu lalu. Menurut Irsyad, sapi tersebut dibelinya dengan harga Rp

Warga Kraton Digegerkan Penemuan Mayat Sidoarjo, Memorandum Pinggir sungai Dusun Parengan, RT 17/RW 04, Desa Kraton, Kecamatan Krian, dipenuhi ratusan warga. Mereka bukan melihat warga yang mencuci bagian jerohan daging hewan qurban, melainkan pandangannya tertuju pada sosok mayat yang ditemukan mengambang di sungai tersebut. Jasad lelaki yang memakai celana pendek, kaos lengan panjang dan tanpa identitas itu diketahui pertama kali oleh Suwandi (42), warga sekitar. Sepulang dari salat idul adha, melihat jasad korban yang tiba-tiba muncul ke permuakaan air. “Saya

kaget, saat berangkat salat idul adha tidak ada, sepulang dari dari salat, muncul,” ucapnya didepan petugas seperti dikutip beritajatim.com, Senin (12/9). Oleh saksi, temuan itu dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke Polsek Krian. Warga yang mendengar kabar itu, lansung berbondong-bondong datang ke sungai melihat mayat lelaki misterius tersebut. Banyak juga warga yang menduga, bahwa mayat lelaki sedikit gondrong itu korban tawuran saat ada pergelaran musik dangdut, Sabtu (10/9) lalu di salah satu rumah warga. Karena malam itu, ada

tawuran antar penonton, dan ada yang tercebur sungai. “Sepertinya dia korban saat ada tawuran dan yang tercebur sungai saat melihat orkes malam minggu kemarin lusa,” tandas Jariyah, warga setempat. Dalam tubuh korban, petugas kepolisian tidak menemukan kartu identitas yang dibawa. Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum, Kecamatan Porong untuk dilakukan visum karena terdapat beberapa luka di tubuh bagian perut sebelah kanan. (*/fer)

Dua Desa Tawuran di Malam Takbiran Akibat tawuran itu, beberapa warga Dusun Timbuan, Kecamatan Sarirejo, Lamongan terluka. Antara lain Nuri (37) yang memar di pelipis dan Nasim yang terluka di bagian mulut dan gigi. Akibat lain, empat bangunan di Desa Sumengko rusak parah. Hingga Minggu (12/9) dini hari, ratusan personel dari Polda Jatim, Polres Gresik, dan Polres Lamongan masih tampak disiagakan. Informasi yang dihimpun Memorandum, peristiwa ini bermula Sabtu (10/9) sekitar pukul 00.30. Saat itu puluhan pemuda Dusun Timbuan berkonvoi usai menyaksikan pertandingan Persegres vs Persela di Stadion Gresik.

Pada saat melintas di Desa Sumengko, para pengendara motor yang berjumlah sekitar 50 orang itu tiba-tiba menggebergeberkan knalpot. Sontak kegaduhan itu menyulut emosi warga Sumengko. Beberapa warga yang kebetulan masih belum tidur akhirnya melempari rombongan konvoi tersebut dengan bongkahan batu. Tak terima kelompoknya diserang, pemuda Timbuan lantas melampiaskan amarah dengan merusak sejumlah bangunan. Antara lain rumah, bengkel, kandang, dan warung kopi. Pasca-kejadian itu, kedua kepala desa dan beberapa perangkat mengadakan mediasi dengan dihadiri pihak kepolisian.

10 Rekening Gendut Kepala Daerah korupsi ya kita perlu dalami,” kata Saut kepada Okezone, Mantan Staf Ahli Badan Intelijen Negara (BIN) ini menekankan, lembaganya bekerja membongkar praktik korupsi yang dilakukan penyelenggara negara, baik itu kepala daerah yang merugikan keuangan negara. Meski demikan, menurut Saut, jangan berburuk sangka terlebih dulu kepada mereka yang disebut memiliki rekening gendut. Namun, dirinya meyakini bahwa perbuatan jahat nantinya bakal terbongkar juga. “Tapi kalau jahat biasanya ketauan juga. Walau perlu waktu untuk cari dua bukti,” tegas dia. Seperti diketahui, kasus 10 kepala daerah yang memiliki rekening gendut

sebelumnya pernah diusut Kejaksaan Agung. Namun, seiring berjalannya waktu kasus tersebut perlahan menguap dan seakan tak dilanjutkan penyelidikannya. Terpisah, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengaku mendapat laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait 10 kepala daerah yang memiliki rekening gendut. Dia pun menyerahkan tindak lanjut laporan itu kepada penegak hukum, baik KPK, Kejaksaan Agung maupun Polri. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra), Yenny Sucipto mengatakan, menemukan kejadian serupa sekira 2011-2012. Modusnya adalah dengan menyatakan

Alap-Alap Mobil Rental Gentayangan (44), warga Jalan Diponegoro, Sidoarjo; Zainuri (42), warga Jalan Wonosari, Tarik, Sidoarjo; Bambang Hermanto (55), asal Sidoarjo; dan Daniel Reza ( 36), warga Permata Gading, Sidoarjo. “Pengakuannya baru tiga kali ini, tapi masih kami dalami,” terang Kapolsek Bubutan Kompol Ketut Madia, Senin (12/9). Untuk melancarkan aksi, keempat tersangka berbagi tugas. Ada yang membuat KTP dan KK palsu, mencari pembeli, dan eksekutor pertama yang meminjam mobil di persewaan. Setelah ketemuan di Alun-Alun Sidoarjo, Daniel yang kebagian membuat KTP

dan KK palsu, lalu menjalankan tugasnya dengan cara cepat. Begitu persyaratan lengkap, termasuk jaminan motor miliknya, Daniel menemui kedua tersangka (Bambang Hermanto dan Hadi Suwarno, red) untuk mencarikan mobil. Kali ini sasarannya di kawasan Jalan Demak, dekat Makam Mbah Ratu, atas nama penyewa Hadi Suwarno. Mereka lalu memberikan jaminan motor nopol L 5382 SY, KTP dan KK (palsu), serta uang Rp 300 ribu. Setelah mobil Xenia dibawa, Hadi dan Bambang menjualnya ke Daniel dengan harga Rp 17 juta. Oleh keduanya, Daniel

Cuci Daging Qurban, Tiga Santri Hanyut Kesamben, Senin (12/9). Adalah Burhan (19), asal Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito, korban yang diketahui tenggelam pertama kali; Adi Tri Cahyono Hidayat (18), warga Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, dan Ardi (19), warga Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben. Sebagaimana dipaparkan Miftahul Huda, pengasuh pesantren Al Falah, Dusun Ngreco, Desa Pojokrejo, awalnya tidak ada kejadian janggal, mulai dari pemotongan, sampai proses pengepakan. Petaka baru muncul saat proses pencucian Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

yang sama Irsyad Yusuf juga mengajak kepada seluruh umat muslim yang memiliki rezeki lebih, agar berqurban karena telah dianjurkan dan disebutkan dalam Alquran dan hadist Nabi. “Momen berqurban hanya sekali dalam satu tahun. Untuk itu, bagi umat muslim yang mampu secara finansial, untuk berqurban dan berbagi kebahagiaan bersama masyarakat yang membutuhkan,” tandas Irsyad Yusuf. (ryt)

jeroan yang dilakukan di Sungai Brantas. “Sebanyak 14 santri ikut terlibat dan setelah selesai, 7 orang kembali, sisanya memutuskan mandi,” paparnya. Nahas menjelang, saat satu orang bernama Burhan melambaikan tangan kepada rekan–rekannya. Mengetahui Burhan terseret arus, beberapa teman hendak membantu. Dari aksi hendak menolong inilah, dua orang ikut terseret arus sungai. “Awalnya yang tenggelam satu orang, sementara empat orang ikut menolong.

Sambungan dari halaman 1 Kedua pihak sepakat menyelesaikannya dengan jalan damai. Pihak Dusun Timbuan diminta mengganti kerusakan. Setelah itu, kedua pihak menekan surat perdamaian. Malam harinya, puluhan pemuda Sumengko mendatangi kantor kepala desa dan menyatakan akan menutup jalan. Namun, aksi itu bisa diredam pihak kepolisian dan pemerintah desa. “Aslinya sudah reda dan tidak ada gejolak apa-apa lagi. Kedua belah pihak juga sudah menyepakati untuk damai,” kata Kades Sumengko Kholik. Pada Minggu (11/9) malam sekitar pukul 18.30, kejadian kembali memanas saat terjadi pengeroyokan terhadap dua warga Dusun Timbuan yang dilakukan

Sambungan dari halaman 1 sebagai rekening liar. “Dulu sempat terjadi, saya contohkan di tahun 2011-2012, di daerah Jember bahwa ada ditemukan rekening liar yang mengatasnamakan kepala daerah dan wakil tanpa disk-kan, memang modus itu biasa dimanfaatkan oleh kepala daerah,” kata Yenny. Yenny menuturkan, alasan kepala daerah melakukan hal tersebut ialah untuk mengambil dana baik itu dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) atau non APBD, dan belum diketahui digunakan untuk apakah kucuran dana tersebut. “(untuk) Menggali resource dari APBD atau di luar APBD untuk keperluan pribadi, bisa saja kepentingan pribadi bisa saja untuk kepentingan partai politik,” ujarnya. (day/*)

Sambungan dari halaman 1 dan Zainuri, mobil kembali dijual seharga Rp 22 juta. Pengakuannya, mobil itu dijual ke seseorang yang mengaku tentara. Pemilik rental pun dibuat bingung. Saat jatuh tempo, ternyata mobil belum kembali. Ketika dihubungi handphone-nya tidak aktif. Korban tidak kekurangan akal. Ia lantas mengecekkan identitas yang dipakai untuk jaminan. Ternyata KTP dan KK itu palsu. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Bubutan. Hasil penyelidikan, akhirnya polisi meringkus Hadi dan Zainuri di Juanda. Dari nyanyian keduanya, dua tersangka lain dibekuk. (fer)

Sambungan dari halaman 1 Namun ironis, dua orang yang lain justru ikut terseret arus air dan sampai saat ini masih beleum diketemukan,” urai Miftahul Huda. Sementara itu, Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah,(BPBD) Jombang. Masih terus melakukan pencarian terhadap keberadaan tiga santri Pondok Pesantren Al Falah. “Tim SAR sedang melakukan pencarian. Namun ketiga korban belum kita temukan,” kata Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti.(wan)

pemuda Sumengko. Dua warga yang melintas dan dianiaya sebagian warga Sumengko itu menderita luka-luka. “Sebenarnya saat itu ada tiga orang yang akan melintas. Namun, satu orang berhasil lolos dan sampai saat ini tak berani pulang, entah ke mana,” ungkapnya. Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan meminta kepada kedua belah pihak mendatangkan para warganya yang terlibat.

Baik saat tawuran, perusakan, maupun pengeroyokan. “Jangan hanya perangkat dengan perangkat, tetapi yang terlibat langsung yang dipertemukan. Proses hukumnya tetap akan kami lanjutkan biar ada efek jera. Kalau sampai dibiarkan semacam ini, pelaku akan nglunjak dan mengulangi perbuatannya,” tegas dia. Selang dua jam kemudian, lima pemu-

Ngebut, Tabrak Trotoar, Tewas Hancur menabrak trotoar hingga tewas, Minggu (11/9) sekitar pukul 17.45. Akibat benturan keras di aspal, tulang tengkorak korban hancur. Informasi yang diperoleh Memorandum, kecelakaan tunggal ini berawal saat korban mengendarai motor dengan kecepatan tinggi hingga menabrak trotoar yang ada di pinggir jalan depan Indomaret. Menurut Bayu (27), salah satu warga setempat, dirinya mendengar suara sepeda motor dengan kecepatan tinggi, entah dari arah mana lalu terdengar suara tabrakan yang begitu keras. “Saya dan warga sekitar berlarian ke tempat dimana suara itu be-

rasal, ternyata ada seseorang pengendara motor menabrak trotoar hingga tewas dengan kondisi kepala hancur otaknya terurai di jalanan,” ungkapnya kepada Memorandum. Sejumlah warga tidak ada yang mengetahui identitas dari korban, karena tak ditemukan kartu identitas apapuh. Namun, sejumlah warga menduga kalau korban diduga mengendarai motor dalam kondisi mabuk berat. “Diduga korban mabuk, karena kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal,” imbuh pria berkaca mata tersebut Warga takut untuk mengevakuasi korban, dan memilih untuk melaporkan

Kebelet Utang, Motor Teman Digadaikan malahan digadaikan. Tak pelak, Ahmad akhirnya dilaporkan ke Polsek Gayungan dan ditangkap polisi di daerah Kodam V Brawijaya. Kapolsek Gayungan Kompol Esti Hutami mengatakan, tersangka dan korban sudah saling mengenal serta samasama bekerja sebagai pengamen. Kala itu, Ahmad tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba mendatangi rumah korban. Agar tidak curiga, tersangka mengajak korban ngobrol di sebuah warung di belakang pertokoan Cito Mall. “Tersangka lalu berpura-pura meminjam motor kepada korban dengan alasan menjemput temannya yang baru datang dari luar kota,” ungkap Esti Hutami, Senin (12/9) kemarin.

Korban yang sudah saling kenal, korban pun tak menaruh curiga sedikitpun kepada tersangka, sehingga motor kesayangannya itu, diberikan. Naasnya, setelah ditunggu hingga beberapa jam lamanya ternyata pelaku ini tak juga kembali menampakkan batang hidungnya. Korban yang lelah karena berusaha mencari keberadaan tersangka, namun tetap saja tidak ditemukan akhirnya pulang ke rumahnya. Puncaknya, Minggu (11/09) lalu, tanpa sengaja korban saat bersama teman-temannya sedang nonton berjalan-jalan di daerah Kodam Brawijaya, bertemu dengan tersangka. Tanpa berpikir panjang lebar akhirnya Riyan bersama teman-temannya berusaha

Orang Tua Memaksaku Bercerai Keinginan mama yang tidak dapat kulakukan satu, menjauhi gadis itu. Meski di kampus tempat aku kuliah banyak cewek cantik, pandai dan memiliki banyak kelebihan, entah mengapa aku tak memiliki perasaan apa-apa. Justru saat berdekatan dengan Yulia, jantungku bergemuruh seolah ada sesuatu yang sulit kulupakan. Mungkinkah aku sudah jatuh cinta. Semakin lama kupendam rasa cintaku pikiranku semakin tidak karuan. Harihariku tak pernah bersemangat dalam belajar. Masuk kampus pikiran hampa, inginnya menemui Yulia. Akhirnya hubunganku ketahuan orang tuanya dan aku disuruh menikahi Yulia jika aku punya niat baik padanya. “Kamu hanya mengajak putriku kemana kamu, tapi orang tuamu tak pernah komu-

nikasi sama kami. Apa putriku mau kau jadikan permainan,” tegur calon mertua membuatku tak enak. Sebulan kemudian kusampaikan ke mama kalau aku mau menikah. Mama terkejut dan marah padaku. Kuliah belum tuntas, pekerjaan tak punya mau nikahi anak orang. Mau bagaimana, Yulia juga mau walau aku masih pengangguran. Dengan hati dongkol dan setengah tidak ikhlas, mama menikahkan aku dengan Yulia. Setelah itu aku harus angkat kaki dari rumah. Yah, rumah mewah kutinggalkan demi kebahagiaanku, lalu aku berhenti kuliah dan bekerja asal bisa memenuhi kuwajibakn sebagai suami. Sejak itu hingga sepuluh tahun menikah dan aku memiliki anak sudah sekolah di SD, aku tak pernah diperbolehkan mengajak

da Dusun Timbuan yang terlibat tawuran dan perusakan pun datang. Mereka kemudian diperiksa di Sat Reskrim Polres Gresik. “Pemuda atau warga Sumengko yang terlibat langsung masih belum ada yang mau menyerahkan diri. Sat reskrim polres dan reskrim polsek telah mencari pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu. Sampai saat ini belum tahu sudah ketemu atau belum,” pungkasnya. (far/har)

Sambungan dari halaman 1 kejadian ke polisi dan menutupi jasad korban dengan koran. Tak selang begitu lama, anggota Satlantas Polres Pasuruan Kota langsung datang ke lokasi, dan kemudian mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr.R.Soedarsono Kota Pasuruan. Eka, anggota kepolisian saat mengevakuasi korban mengatakan bahwa pihaknya tidak berani untuk berspekulasi tentang korban yang diduga mabuk saat mengendarai sepeda motor, “Belum tahu , ini masih proses evakuasi saja, lebih lanjut hubungi ke kanit saja,” tandasnya. (ryt)

Sambungan dari halaman 1 mengejar dan menangkapnya. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, mengira yang ditangkap adalah maling, sehingga ikut membantu mengamankan tersangka dan menghajarnya beramairamai. Beruntung tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), ada anggota dari Polsek Gayungan yang mengetahuinya kemudian mengamankannya ke Mapolsek. Sayangnya, saat diiterogasi Ahmad mengaku, motor milik korban telah digadaikannya seharga Rp 1,5 juta kepada seorang penadah di Jalan Pacar Keling. “Saya tidak mengenal nama penadahnya tersebut. Oleh pelaku uangnya digunakan untuk membayar utang serta biaya hidup sehari-hari,” kata Ahmad pasrah. (rio)

Sambungan dari halaman 1 istriku ke rumah orang tua. Tiap bertemu, mama selalu mendesakku agar menceraikan istriku, bahkan mau memberiku uang Rp 5 juta untuk memutuskan tali pernikahanku. Aku tak bisa meninggalkan istri yang kucintai, tapi mama selalu bicara tak enak. Akhirnya perceraian itu kujalani meski istriku memohon agar aku membatalkan keinginan mama menceraikan dia. Demi baktiku pada mama aku mengajukan cerai dan proses sidang di Kantor Pengadilan Agama (PA) Surabaya sudah kujalani sendiri tanpa pendamping mama, karena mama malu datang ke PA. Saat aku diminta menghadirkan saksi, mama juga tak mau hadir, begitu juga kakak atau adikku. Kali ini aku terpaksa melawan mama, aku kembali ke pangkuan istri demi kebahagiana anakku. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan, Oskario Udayana. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SELASA LEGI,13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 3

M A D U R A J AYA KABIRO MADURA: Nanang Sudjono. REDAKSI: Abdurrahman, M Syamsul Arif, Ahmad Syaiful Ramadan, Sudjak Lukman, Gandi Isharyanto. PENGADUAN: 081 217441639, 081 230371111. EMAIL: yoyok_khayatullah @ yahoo.com. FACEBOOK: yoyok_khayatullah. Wartawan kami dibekali dengan kartu pers dan namanya tercantum di Boks Redaksi Biro Madura.

Bangkalan Kekurangan Penyuluh Lapangan Panitia Pemilihan Kades Dipolisikan Surabaya, Memorandum Untuk menegakkan aturan demokrasi, didampingi Tri Widodo SH kuasa hukumnya, Moch Zeki (38), warga Pacangan, Tragah, Bangkalan, mendatangi Polda Jatim untuk melaporkan 15 anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Pacangan Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan. 14 anggotanya dengan tuduhan melawan hukum, sewenang-wenang memakai kekuasaannya bermaksud menguntungkan orang lain, pasal 423 KUHP. Zeki merasa menjadi korban rekayasa P2KD karena berkas pendaftaran dirinya sebagai bakal calon kepala desa ditolak dengan alasan surat domisilinya tidak memenuhi syarat (kurang dari satu tahun-red). Padahal, Zeki merasa telah tinggal di desa kelahiran sekaligus orang tuanya, jauh sebelum diprosesnya E-KTP yang dimilikinya dan surat domisili yang dikeluarkan oleh instansi terkait. “Kalau KTP dan surat domisili saya dinilai tidak memenuhi syarat karena berdomisili kurang dari satu tahun, ini justru menjadi pertanyaan besar bagi saya. Sebelum saya mengurus KTP dan domisili, saya beberapa tahun harus mondar mandir dari Pacangan ke Surabaya, sampai akhirnya saya mendapatkan mandat dari masyarakat untuk maju di Pilkades,” jelasnya, Senin (12/9) Semula pendaftaran Pilkades dibuka tanggal 2 Juni 2016 sampai 16 Juli 2016, tetapi dipercepat menjadi hanya 14 hari kerja. Zeki dengan terpaksa mengikuti dan berusaha melengkapi seluruh berkas persyaratannya untuk mendaftar diri pada tanggal 14 Juni 2016. “Tetapi saya dikatakan tidak bisa menjadi bakal calon karena KTP saya dianggap belum satu tahun, dan itu merupakan syarat mutlak sebagai bakal calon, tentu saja saya kecewa karena proses verifikasi saja belum dilakukan sudah langsung ditolak,” tandasnya. Masih kata Zeki, beberapa saat kemudian dirinya mendapatkan kabar dari saudara bahwa P2KD kembali meminta berkas pendaftaran. Karena sudah merasa malu, akhirnya berkas titipkan ke saudara untuk diserahkan. “Lagi-lagi saya dikecewakan, karena pada saat berkas saya diterima dan diberikan surat tanda terima, ternyata dilampiri selembar surat tanpa kop namun bermaterai dan ditanda tangani oleh ketua P2KD Saiful Islam yang isinya menolak pendaftaran saya,” tambahnya. Kini Moch Zeki didampingi kuasa hukum dari Lembaga anti korupasi East Coruption n Judicial Wacth Organisation (ECJWO) yang berkantor di Kota Surabaya untuk melanjutkan kasusnya ke ranah hukum, baik pidana maupun perdata. “Jangan sampai pesta demokrasi di tingkat masyarakat paling bawah ini dinodai hal-hal yang berbau kepentingan pribadi, baik itu kepentingan panitia maupun bakal calon lain, karena indikasi penjegalan sudah sangat terlihat,” imbuhnya. (rif)

Bangkalan, Memorandum Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP-3) Kabupaten Bangkalan ternyata masih kekurangan tenaga penyuluh lapangan. Terbukti, hingga kini BKP-3 ternyata baru memiliki 83 tenaga penyuluh dengan rincian 45 diantaranya berstatus pegawai negeri sipil (PNS), sementara 38 tenaga penyuluh lainnya berstatus Tenaga Harian Lepas (THL). Padahal, idealnya, rutinitas aktif operasional tugas satu tenaga penyuluh harus melakukan pembinaan terhadap Kelompok Tani (Poktan) di satu Desa. “Jadi hingga saat ini, BKP-3 masih kekurangan sekitar 198 tenaga penyuluh. Sebab Kabupaten Bangkalan memiliki 281 Desa dan Kelurahan yang tersebar di 18 Kecamatan,” kata Kepala BKP-3 Bangkalan, Ir H Abdul Razak,MM, Sabtu (10/9) lalu, di ruang kerjanya. Dampaknya operasional tugas harian 83 tenaga penyuluh yang dimiliki BKP-3 saat ini benar-benar cukup berat. Mereka yang semestinya hanya membawahi satu Desa, rata-rata harus mengangi tiga sampai empat Desa. Beban tugas dan tanggung jawab merekapun, menurut Razak jadi semakin berat, karena hingga pekan keempat April 2016 saat ini, total jumlah Poktan yang ada di Kabupaten Bangkalan tercatat mencapai 1.107 Poktan. Mereka tergabung dalam 262 Gapoktan dan tersebar di 281 Desa dan Kelurahan yang ada.”Jadi bisa dibayangkan, betapa beratnya tugas seorang tenaga penyuluh BKP-3 di Kabupaten Bangkalan,” papar Razak. Meski begitu, beban berat itu tak membuat 83 tenaga penyuluh yang ada jadi patah semangat. Setiap hari, mereka malah semakin hiperaktif melakukan penyuluhan, pembinaan dan arahan-arahan terhadap ribuan petani yang tergabung dalam wadah 1.107

Poktan yang tersebar di 281 Desa dan Kelurahan. Tujuannya, agar Poktan sebagai ujung tombak penyangga tata kelola sektor pertanian, khususnya tanaman pangan, tetap eksis bercocok tanam dari musim ke musim, dengan harapan stabilitas ketahanan pangan di Kabupaten Bangkalan, tetap terjaga ajeg dalam setiap tahunnya. “Targetnya, kapasitas produksi tanaman pangan tetap berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sekitar 950.000 jiwa lebih penduduk Kabupaten Bangkalan,” tandas Razak. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kapasitas produksi tanaman padi di Kabupaten Bangkalan dalam setiap kali panen mencapai 195.360 ton gabah kering panen (GKP). Hasil panen sebanyak itu dihasilkan dari areal persawahan seluas 29.583,4 ha, dengan rincian 21.558,4 ha berstatus sawah tadah hujan dan 8.025 ha sisanya berwujud sawah teknis (tersentuh jaringan irigasi). Tujuannya, agar para petani horticultura dan palawija, tidak hanya sekedar bisa meningkatkan kapasitas produksi dari ragam jenis tanaman yang mereka kelola, tetapi juga bisa merubah produksi mereka dari bahan baku menjadi bahan olahan. Maksudnya, agar produksi mereka, secara ekonomis punya nilai lebih di pasaran.” Contohnya, petani horticultura bisa

mengolah buah salak, sirsak, semangka dan lainnya menjadi sirup dalam kemasan botol, sementara petani palawija bisa merubah singkong, ketela, ubi dan lainnya menjadi kripik dalam kemasan yang menarik,” pungkas Razak. Hasilnya ternyata cukup signifikan. Sebab sebagian dari anggota Poktan pengelola tanaman horticultura dan palawija binaan tenaga penyuluh BKP-3, menurut Razak, kini mulai getol menekuni usaha home industri berbasis olahan, seperti keripik singkong, keripik nangka, keripik ketela, keripik sukun, emping melinjo, sirup buah salak, sirup nangka, sirup zirzak dan beberapa produk makanan dan minuman olahan lainnya, mulai memasuki pangsa pasaran umum di Kabupaten Bangkalan. (ras/jn)

Petani binaan Poktan di Desa Karangleman, Kecamatan Tragah, tetap eksis bercocok tanam dari musim ke musim. Insert : Kepala BKP-2Bangkalan, Ir H Abdul Razak,MM.

PT. Satria Perkasa Tiga-Tiga Launching Jasa Pengamanan Surabaya, Memorandum Berdirinya PT. Satria Perkasa TigaTiga mendapat support dari berbagai public. Pasalnya perusahaan bergerak di bidang jasa pengamanan dan penarikan unit mobil ( sesuai dengan fidusia ) itu dirasa masih punya rasa kemanusiaan oleh para nasabahnya. Hal itu terbukti jika para karyawan (eksekutor) dalam mendatangi nasabah memberikan wejangan terlebih dahulu dan masih memberikan tenggang rasa layaknya budaya orang timur. Dengan memberikan sentuhan rasa manusia, seusai dengan karakter, dan pribadi para nasabah, sehingga tidak menimbulkan gesekan yang terkesan arogan. Dalam launchingnya Sabtu ( 10/9 ), PT. Satria Perkasa Tiga-Tiga yang beralamat di Jalan Joyoboyo Timur No 1A itu siap memberikan warna tersendiri di dunia jasa

pengamanan dan penarikan unit mobil ( leasing ). Di motori oleh tiga pendiri yakni Hendrik Krisjaksono, Imron dan Saiful, berawal ketiganya merasa miris melihat usaha yang bergerak di bidang jasa itu semakin hari semakin arogan. Berdirinya PT. Satria Perkasa Tiga-Tiga tak lain adalah memberikanrasapengamanan,penyelamat dana finance dan juga memberikan rasa nyaman bagi para nasabahnya. Dengan visi regenerasi, mendidik, dan manusiawi, PT. Satria Perkasa Tiga-tiga juga bertujuanmemberikancontohuntukusaha jasa pengamanan dan penarikan yang lain, Adapunmaksudtujuanlainyaadalahmembersihkancitra yangselama ini jadi booming dikalanganmasyarakat,bahwausahajasadi bidang tersebut terkesan arogan, kejam, dan tidak manusiawi. Sementara itu Hendrik Krijaksono

(43) mengatakan, “Semoga berdirinya PT. Satria Perkasa Tiga-Tiga diterima oleh masyarakat, sehingga bisa bermanfaat dan memberikan rasa pengamanan dan penarikan unit mobil, sehingga kedua belah pihak tidak merasa di rugikan,“ kata pimpinan PT Satria Perkasa Tiga-Tiga usai launching di Terminal Joyoboyo itu. Hendrik menambahkan, berdirinya usaha ini ingin memberikan contoh bagi usaha leasing lain. Dimana leasing lain masih banyak yang memakai cara kekerasan, memakai orang-orang yang berpenampilan seram. “Saya putra daerah Surabaya merasa terpanggil, jangan sampai kota Surabaya dimasuki orang-orang luar. Kami berkeinginan menggugah rasa kemanusiaan, semoga Surabaya tetap jaya yang disegani kawan dan lawan,”tambahnya. (jn)

Pemkab Pamekasan Bagikan Ratusan Hewan Qurban Pamekasan, Memorandum Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1437 H tahu ini (2016), menjadi ajang peduli sosial bagi pegawai di jajaran Pemkab Pamekasan. Momen yang mengandung nilai historis religius itu, ditandai dengan penyerahan ratusan hewan qurban oleh Bupati Pamekasan Drs H Achmad Syafii, M.Si, dan Wakil Bupati Pamekasan, Drs Khalil Asyari. Menurut catatan Memorandum, jumlah hewan kurban yang terhimpun di Pemkab setempat pada momentum Idul Adha 2016 ini sebanyak 99 ekor hewan kambing dan 6 ekor sapi. Jumlah hewan kurban itu dikumpulkan dari kalangan pejabat di Satuan Kerja Pimpinan Daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan, serta beberapa dari lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pamekasan. Hewan kurban itu, kemudian dibagikan pada kalangan masyarakat, khususnya pengelola

lembaga Yayasan dakwah Islam, takmir masjid dan pembina mushalla serta beberapa pondok pesantren di daerah tersebut. Penyerahan hewan korban secara simbolis dilakukan oleh Bupati Pamekasan, Drs H Achmad Syafii, M.Si, di kompleks Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Minggu (11/9), kepada panitia pelaksana di jajaran Pemkab setempat. Sebelum hewan kurban itu diserahkan, pihak panitia yang melibatkan sejumlah karyawan di Bagian Admisnistrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Pamekasan, melakukan tes kesehatan dan kelayakan seluruh hewan tesebut, dijadikan sebagai hewan kurban, sebagaimana disyari’atkan dalam agama Islam. “Tes kesehatan dan kelayakan kepada seluruh hewan ternak yang dijadikan hewan kurban dinilai penting untuk menyempurnakan hukum korban sesuai dengan syari’at agama (Islam) dengan melibatkan

Bupati (kopyah hitam) serahkan sapi kurban kepada pengasuh Ponpes,Bupati serahkan kambing kurban kepada pengurus Mushalla dan Bupati Pamekasan shalat Idul Adha di Masjid Agud As-Syuhada’ Pamekasan.

beberapa personel diantaranya adalah dokter hewan yang memang telah memiliki kapasitan keahlian dalam merekondasikan layak tidak layaknya hewan itu menjadi hewan korban,” ujar salah seorang staf di Pemkab Pamekasan. Di tengah penyerahan

hewan kurban itu, Bupati, Achmad Syafii, mengemukakan kegiatan penyerahan hewan kurban kepada masyarakat itu merupakan kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan oleh jajaran Pemkab yang dipimpinnya. Memang diakuinya, jumlah hewan kurban yang terkumpul pada ta-

hun ini mengalami penurunan dibandingkan pada momentum yang sama di tahun sebelumnya. Pada tahun lalu hewan kurban yang terkumpul sebanyak 104 ekor kambing dan 9 ekor sapi. “Memang sering fluktuatif, dan di tahun ini ada penurunan. Tahun kemarin cukup banyak kita dapat 140 ekor kambing dan 8 ekor sapi. Tetapi tahun ini agak meurun, mungkin karena kondisi ya kambingnya tahun ini (2016) hanya 99 dan sapi 6 ekor,” ujarnya. Walau begitu lanjut bupati, yang kini sudah menjabat dua periode kepemimpinannya itu, penyerahan hewan kurban itu tetap tidak mengurangi hikmah dari pelaksanaan Hari Raya Idul Adha sebagaimana disyari’atkan

dalam Islam. Diantaranya dengan memupuk tenggang rasa dan sikap kepedulian kepada kalangan masyarakat terutama yang kurang mampu, sebagaimana menjadi inti substansi dari pelaksanaan Idul Adha yang dirayakan tiap tahun. Selain menyucikan diri sebagai salah satu makna dari perayaan Idul Adha ini, juga membantu masyarakat kurang mampu. “Kita berharap, kedepan kesdaran berkurban mudahmudahan seantiasa meningkat dari masyarakat muslim khususnya yang ada di Kabupaten Pamekasan, terutama kalangan masyarakat yang berekonomi mampu untuk sama-sama mmeberikan kepedulian kepada kalangan yang kurang mampu,

Kehilangan Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 6210 PG. Atas Nama : Moh Jadi. Alamat: Dusun Keddeng Desa Torjun Kecamatan Torjun Sampang.

melalui bentuk bantuan hewan kurban,” tandas bupati. Puncak dari pelaksanaan Idul Adha itu, kemudian Bupati bersama Wakil Bupati menunaikan sholat Idul Adha bersama rombongan unsur pejabat di lingkungan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) di Masjid Jamik As-Syuhada’ Pamekasan. Usai pelaksanaan sholat Idul Adha, bupati yang juga mantan anggota DPR RI itu kemudian disambut ramai oleh sejumlah kiai, tokoh masyarakat dan warga. Mereka kemudian menyempatkan diri untuk bersilaturrahmi dan menyalami tangan bupati yang kini sudah menjabat kali kedua sebagai orang nomor satu di jajaran

Pemkab Pamekasan. Usai bersilaturrahmi bersama kalangan ulama dan tokoh masyarakat, bupati menegaskan, pelaksanaan Idul Adha tahun ini merupakan moment yang sangat penting dalam mengaplikasikan syari’at dan nilai sejarah perjuangan dan pengorbanan sebagaimana telah dilaksanakan oleh Nabiyullah Ibrirahim As, bersama puteranya, Ismail As. “Kita teladani dan kita aplikasikan nilai ajaran Ibarahim As, terutama dalam mendidik dan mengantarkan anak-anak kita menjadi insan yang baik dan mampu mengemban amanah perjuangan bangsa ini yang lebih maju dan lebih dinamis ke depan,” ujar bupati. (arm/adv)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

TELEPONPENTING POLRES SIDOARJO KEJAKSAAN NEGERI SIDOARJO SATPOL PP SIDOARJO PT PLN (PERSERO) APJ SIDOARJO PMK SIDOARJO PMI SIDOARJO

031-99010222 031-8921168 031-8942904 031-8955410-14 031-8962100 031 8961651

HALAMAN 4 RSUD SIDOARJO 031- 667 031 - 8961649 RS DELTA SURYA 031-8962531-8962531 RSU SITI HAJAR 031-8961570 -5921233 RSU SITI KHADIJAH 031-7876064 -031-7882123 RS MITRA KELUARGA WARU 031-7345333 KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA 031-8941714 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO SELATAN 031-8941013, 8962890 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO BARAT 031- 8959700,8959992 AMBULANCE 031-5030018

TELEPONPENTING

S I D O A R J O

TAKSI BLUE BIRD 031-372124 TAKSI ORENZ 031-8799999 TAKSI GOLD PANGKALAN GIANT WARU 031-8545555, 8546666 TAKSI PRIMA JUANDA 031-8688409031, 8665998 TAKSI CITRA KENDEDES PANGKALAN SIDOARJO 031-8966711

TAKSI STAR PANGKALAN WARU 031-5632000031, 8546666 KANTOR DISHUB SIDOARJO 031) 8946950 KANTOR DINAS PENDIDIKAN SIDOARJO 031-8921219 KANTOR BADAN PELAYANAN DAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) SIDOARJO 031-8052090 KANTOR DISPENDUKCAPIL SIDOARJO 031-8952939 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO 031-8962230 KANTOR PENGADILAN AGAMA SIDOARJO 031-8921012 MARKAS KODIM 0816 SIDOARJO 08113220816

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Karaoke Biola Tak Berizin, Jual Kemaksiatan Tak Tersentuh Aparat Sidoarjo, Memorandum Pantas saja, masyarakat saat ini merasa antipati dan apriori terhadap keberadaan kafe maupun karaoke. Umumnya mereka khawatir, tempat-tempat hiburan itu akan menjadi sarang maksiat yang akan mencemari desa atau pemukimannya. Bahkan, kekhawatiran tersebut sangat beralasan, apabila dilihat dari aktivitas Kafe & Karaoke Biola, yang berlokasi di Jalan Raya Pabean 71 B, Desa Pabean Kecamatan Sedati. Dari informasi yang diterima Memorandum, Kafe & Karaoke Biola memang cukup layak dituding sebagai sarang maksiat. Pasalnya, lokasi yang berada satu kompleks dengan Hotel Mandiri 1, Hotel Mandiri

2, dan Hotel Mandiri 3 itu memang diketahui menyediakan sejumlah sarana yang identik dengan kemaksiatan. Diantaranya, minuman keras (miras), minuman beralkohol (mihol), serta purel yang sebutannya kerap diperhalus menjadi wanita pemandu lagu. Karaoke Biola menyebut para cewek ini sebagai Ladies Companion (LC). Tengara itu, setidaknya cukup terlihat dari daftar pem-

belian atau bil yang dikeluarkan Karaoke Biola. Dalam nota yang dibuat pada Kamis (8/9) pekan lalu tersebut, tertulis pembelian dua botol mihol (bir, Red), serta biaya penggunaan LC bernama Irma. “Ini adalah sebuah bukti, jika Karaoke Biola menjual kemaksiatan dalam menjalankan usahanya,” tukas Surono, warga setempat seraya menunjukkan beberapa lembar bil di tangannya, Senin (12/9). Sebagai warga Desa Pabean, ulah yang ditunjukkan Karaoke Biola diakuinya membuat warga setempat meradang. Ia pun mendesak pihak terkait, khususnya aparat Satpol PP Sidoarjo,

agar secepatnya turun tangan melakukan penindakan. “Kami tidak ingin Desa Pabean menjadi sarang maksiat,” tandasnya. Menariknya, selain jelasjelas melakukan aktivitas menjurus maksiat, Karaoke Biola juga diketahui belum mengantongi izin sama sekali. Hal itu bahkan bukan tengara lagi, lantaran Surono mengakui dulu dirinyalah yang menguruskan izin Karaoke Biola. “Izin itu ditolak oleh perizinan (BPPT Sidoarjo). Sehingga saya berani memastikan, kalau Karaoke Biola sampai saat ini belum memiliki izin. Apalagi Pak Kades Pabean (Subandi

SH) juga bilang ke saya kalau tidak mau memberikan izin untuk Karaoke Biola,” tegasnya sembari menunjukkan pesan singkat dari Kades Subandi yang berisi penolakan pemberian izin untuk Karaoke Biola. Pengakuan lelaki yang pernah menjabat Ketua RW 06 Desa Pabean itu memang sangat ironis. Pasalnya, selama beraktivitas sekitar 1,5 tahun silam, karaoke yang berada

di lantai dua itu seolah aman dari jeweran aparat. Sehingga diduga kuat, ada oknum-oknum berkompeten sengaja bermain-main di balik pelanggaran tersebut. Pantauan di lokasi, Karaoke Biola berada satu kompleks dengan tiga unit bangunan Hotel Mandiri. Situasi ini tentu sangat memungkinkan terjadinya kemaksiatan yang lebih parah. Sebab, para tamu

karaoke bisa mengajak LC dari room karaoke ke room hotel, untuk melakukan perbuatan yang lebih dari sekadar menemani menyanyi. Apalagi dari pantauan Memorandum, Hotel Mandiri juga tak terlalu ketat dalam mendata tamu yang mau check in. Bagaimana tanggapan pihak manajemen Karaoke Biola terkait tudingan ini, belum berhasil diperoleh. Didatangi

di lokasi sekitar pukul 13.30 kemarin (12/9), karaoke itu dalam keadaan tutup. “Hari ini karaokenya libur Idul Adha. Kalau hari-hari biasa, biasanya buka mulai pukul 14.00 hingga pukul 03.00,” ucap Bambang, salah satu karyawan bagian resepsionis Hotel Mandiri. “Manajemen Karaoke Biola berbeda dengan manajemen Hotel Mandiri,” tambahnya.(ded/san)

Dinas Pasar dan Pedagang Terlibat Perang Spanduk Sidoarjo, Memorandum Kisruh terkait 24 pedagang yang tidak kebagian tempat berjualan di Pasar Sukodono, semakin meruncing. Hal itu ditandai terjadinya ‘perang spanduk’ antara Dinas Pasar Sidoarjo. Para pedagang didampingi para pegiat Koalisi LSM Sidoarjo. Perang bermula saat para pedagang nekat membangun sendiri tempat berjualannya di sayap areal terminal pasar, sekitar dua pekan silam. Dalam sebuah konfirmasi, Kepala Dinas Pasar Sidoarjo, Dian Wahjuni menegaskan, pihaknya melarang pembangunan itu diteruskan, dan memerintahkan 24 pedagang berjualan di tempat yang telah disediakan. Yakni, di dalam areal Pasar Sukodono. “Kita tak mau bertanggungjawab dan akan diserahkan ke pihak ketertiban atau Satpol PP Pemkab Sidoarjo, selaku penegak Perda. Kita tidak mau tahu. Yang jelas, semua pedagang Pasar Sukodono ya harus berjualan di dalam pasar, bukan di luar pagar. Bila ada yang membandel dan sengaja membangun stan di luar pasar, akan kita serahkan ke pihak ketertiban sebab hal itu sudah melanggar ketentuan,” tandasnya, Rabu (7/9) lalu. Karena itulah, lanjut Dian, pihaknya terpaksa memasang beberapa spanduk untuk menghentikan pembangunan yang tengah dilaksanakan. Spanduk berwarna kuning itu

bertuliskan, Dilarang Mendirikan Bangunan Dalam Bentuk Apapun di Area Milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Tanpa Ijin Karena Melanggar Perda Nomor 07 Tahun 2012. Kembali ditegaskan Dian, ke 24 pedagang yang dulu menempati areal terminal harus masuk ke dalam pasar. Apalagi, saat ini terminal Sukodono sudah menyatu dengan Pasar Baru Sukodono. “Mau tidak mau, suka tidak suka, para pedagang harus berjualan di dalam pasar. Mereka sudah kita sediakan tempat di dalam pasar. Lokasinya di sebelah barat, di jalan melingkar pasar dan merupakan areal yang ramai karena berlokasi di dalam pasar,” jlentrehnya. Namun, ke-24 pedagang ternyata tetap bersikukuh untuk memilih dan membangun lokasi berjualan sendiri. Pasalnya, lokasi yang disediakan Dinas Pasar dinilai kurang layak. Apalagi menurut pedagang, rencana pembangunan tersebut sudah disampaikan saat hearing bersama Komisi B DPRD Sidoarjo, beberapa waktu lalu. “Saat itu kita sampaikan, pembangunan itu sifatnya hanya sementara. Bangunannya akan kita bongkar sendiri kalau sudah ada kesepakatan antara seluruh pihak,” kata Kasmuin, salah satu pendamping pedagang. Direktur LSM Center Participatory for Development Indonesa (Cepad Ind) itu menjelaskan, pembangunan stan itu

adalah sebuah solusi untuk menyelamatkan pedagang yang sudah sekitar empat bulan tidak berjualan. “Kita tidak ingin dianggap semena-mena atau tidak taat aturan. Tapi hal ini terpaksa kita lakukan karena Dinas Pasar-lah yang tidak kooperatif dan tidak akomodatif,” tukasnya. Tudingan itu diungkap, lantaran Dinas Pasar selama ini terkesan melempem dalam menyelesaikan masalah yang menimpa 24 pedagang. Dinas itu disebutnya hanya pintar memberikan instruksi-instruksi, tanpa memandang sisi keadilan dan kemanusiaan. “Kalau ngomong peraturan, pelanggaran yang dilakukan Dinas Pasar justru sangat banyak. Bukan hanya 24 pedagang lama yang kini tidak dapat tempat. Tapi tempat yang disediakan untuk mereka juga sangat tidak layak, karena itu adalah jalan pasar. Jelas, keputusan itu tidak sesuai standar SNI yang ditetapkan pemerintah pusat,” bebernya. Sehingga dalam kesempatan itu, Kasmuin mengimbau seluruh pihak, khususnya aparat Satpol PP untuk berpikir jernih menyikapi persoalan yang terjadi di Pasar Sukodono. “Semuanya harus ditimbang dengan matang. Kami juga ingin masalah ini bisa diselesaikan dengan baik, tanpa ada pihak-pihak yang harus menjadi korban,” pungkasnya.(ded/san)

Lara Silvy bersama sejumlah panitia kurban dan karyawan Yayang Group.(med)

Bersama Kafe Yayang Group, Lara Silvy Bagi Daging Qurban Sidoarjo, Memorandum Penyanyi solo kategori pendatang baru di blantika musik Indonesia, Lara Silvy Shanta Yuniar Putri, bagi-bagi daging kurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini. Dara cantik 21 tahun kelahiran Tulungagung tersebut menyembeli 4 ekor kambing dan 2 ekor sapi. Prosesi penyembelihan hewan kurban itu dilakukan di halaman Yayang Karaoke Jalan KH Mukmin 11,Ruko Centro Avenuew Blok D16-D20 Sidoarjo, kemarin (12/9). Sejumlah karyawan Karaoke Yayang Group beserta panitia kurban tampak begitu sibuk dengan masing-masing tugas mereka. Mulai dari membantu prosesi pemotongan hingga membagikan daging qurban. Kepada Memorandum, Lara Silvy mengatakan, penyembelihan hewan kurban ini sudah menjadi agenda tiap tahun bagi keluarga besarnya. Bahkan, ia berharap prosesi penyembelihan kurban tersebut dapat senantiasa dilaksanakan setiap kali Hari Raya Idul Adha tiba. “Untuk daging-daging ini, nantinya akan dibagi rata kepada mereka yang berhak

menerima. Tak terkecuali semua karyawan Yayang Group, semua mendapat bagiannya masing-masing,” ujarnya. Menurut putri dari pemilik Restoran dan Karaoke Yayang Group ini, selain Idul Adha banyak momen-momen lain yang bisa digunakan untuk berbagi kepada sesama. Namun hal itu kembali pada performannya masing-masing. “Saya rasa kalau untuk hal kebaikan, tidak perlu menunggu momen hari raya tiba. Kapan pun bisa kita lakukan,” imbuhnya. Senada dikatakan Ny. Yuni, pemilik Restoran dan Karaoke Yayang Group. Menurutnya, nominal kurban tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab pada tahun lalu, pihaknya hanya menyediakan beberapa ekor saja. Tapi untuk sekarang dimaksimalkan, sehingga pembagiannya lebih merata. Penyembelihan hewan kurban yang dilakukan setiap Idul Adha ini, tidak lain untuk melatih putra-putrinya agar di kemudian hari mereka terbiasa dalam hal berbagi kebaikan dengan orang lain. “Dengan begitu, anak-anak akan bisa mengerti hikmah yang terkandung dari kebiasaan berbuat kebajikan dan berbagi dengan sesama,” pungkasnya.(med/san)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN) KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

HALAMAN 5 PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

G R E S I K

KAB. GRESIK

Kehidupan menjadi lebih berarti tanpa NARKOBA

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE Iptu Suparmin

Polsek Driyorejo Lepas 4 Petaruh Sabung Ayam Gresik, Memorandum Arena sabung ayam yang diduga sudah lama beroperasi di Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, akhirnya diobrak polisi, Sabtu (11/9) siang. Penggerebekan yang dilakukan petugas kali ini membuat para pesabung ayam kocar-kacir. Mereka berusaha kabur menyelamatkan dirinya masing-masing.

Hobi Touring USIA boleh tua, tapi semangat tetap harus kelihatan muda. Semangat hidup inilah yang terlihat dari sosok Iptu Suparmin. Seorang perwira polisi yang kini menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsekta Gresik yang dikenal dengan Polsek Kota. Meski usianya sudah 54 tahun, namun bapak tiga anak ini tidak mau kalah dengan anggotanya yang masih muda. Dalam menjalankan tugasnya, Suparmin tidak mau berpangku tangan terhadap anak buahnya. Dia masih suka terjun ke lapangan dalam bertugas mencari para pelaku kriminalitas. Untuk itu, dia pun berusaha tetap menjaga staminanya dengan rutin berolahraga. “Saya usahakan setiap pagi lari-lari sebentar biar tetap sehat,” ucapnya. Yang tak kalah menarik, pria kelahiran Sidoarjo ini masih kuat diajak ‘nanjak’ pegunungan. Oleh karena itu, dia akhirnya memutuskan bergabung dengan club touring DMC (Driyorejo Motor Club). Dengan menyukai touring itulah dia bisa refreshing ke pegunungan. “Saya ikutan touring pas lepas dinas,” ungkapnya. Selain menyalurkan hobinya sendiri, sesekali waktu dirinya juga mengajak istri dan ketiga anaknya refreshing. Biasanya dia mengajak keluarganya pergi ke luar kota untuk sekedar menikmati wisata kuliner. Dari sekian banyak menu makanan yang pernah dicicipinya, Suparmin paling suka makan rujak cingur. Kini Suparmin masih fokus membesarkan ketiga anaknya yang masih menempuh pendidikan. Dimana anak yang pertama dan kedua sama-sama kuliah di Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya. Sementara anak bungsunya masih duduk di kelas 4 SD. “Sekarang masih mikirin anak yang masih kuliah dan sekolah SD,” imbuhnya. (far/har)

Jenjang SMA Tetap Diambil Alih Provinsi

Meski begitu, polisi akhirnya berhasil mengamankan 4 petaruh yang kedapatan berada di lokasi kejadian. Mereka antara lain Samin (40), warga Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo; Bayu Teguh Arfianto (39), warga Desa Kesamben, RT 1/RW 1, Driyorejo; Masnul Adin (34), warga Dusun Mojolebak, Desa Mojosarirejo, Driyorejo, dan Cena Sulistiono (22), Desa Mulung, RW 12/ RW 6, Driyorejo. Selain mengamankan keempat pebotoh, polisi juga menyita barang bukti seekor ayam aduan, satu kain keber yang dipakai untuk penutup

arena dan 6 unit motor yang diduga milik para pemain sabung ayam. Entah kenapa, meski telah mengantongi bukti tersebut, polisi tidak berani melakukan penahanan terhadap keempat pelaku. Menurut keterangan Aris, warga sekitar. Arena sabung ayam itu diduga milik seorang oknum tentara. Kabarnya lokasi itu sudah lama dijadikan ajang sabung ayam oleh para pebotoh dari berbagai daerah. Namun dikarenakan dibekingi oleh oknum aparat, lokasi sabung ayam itu nyaris tidak tersentuh. “Wes onok mulai tahun-

tahunan. Terus gak onok sing wani ngobrak mergo wes atensi. (Sudah ada sejak bertahuntahun. Dan tidak ada yang berani mengobrak dikarenakan sudah atensi, red.),” ucapnya kepada Memorandum. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Driyorejo Iptu Sugeng Ari Putra ketika dikonfirmasi membenarkan. Pihaknya telah melakukan penggerebekan arena sabung ayam di Desa Kesamben, Kecamatan Driyorejo. Hanya saja, pihaknya tidak melakukan penahanan dikarenakan tidak terbukti melakukan perjudian. “Tidak terbukti, dikarenakan waktu digerebek yang pegang uang buyar (kabur). Tadi malam sudah kita periksa. Kalau memang terbukti langsung saya masukkan sel. Mereka sudah kita pulangkan,” ucap Sugeng saat dihubungi via selulernya. (far/har)

Tiga Parpol Terancam Dewan Sorot Penurunan Tak Terima Bantuan Target Pendapatan Daerah Gresik, Memorandum Sedikitnya tiga partai politik (parpol) di Kabupaten Gresik, terancam bakal hanya gigit jari. Pasalnya, bantuan partai politik (Banpol) untuk mereka bisa saja tidak cair karena masih terganjal persyaratan, yang belum bisa dituntaskan. Lebih detail, dua partai terhambat persoalan audit BPK (badan pemeriksa keuangan) dan satu partai karena dualisme di pusat. Adapun ketiga parpol itu diantaranya PAN, PKB dan PPP. Kasi Hubungan Antar Lembaga Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gresik Pamudji Langgeng, saat

dikonfirmasi membenarkan adanya tiga partai yang belum mencairkan banpol. “Sekarang tinggal tiga parpol yang belum mencairkan banpol 2016. Alasannya, karena masih ada persoalan yang belum diselesaikan,” katanya, kemarin. Pihaknya memberi waktu hingga Oktober, agar ketiga partai tersebut segera menuntaskan persoalan mereka. Jika tidak segera diselesaikan, maka kesempatan mendapat banpol tahun ini bisa hilang. “Kalau ingin mencairkan banpol, ya harus menyelesaikan persoalannya dulu. Jadi, silahkan diselesaikan dulu

permasalahannya,” ujarnya. Menurutnya, persoalan dua parpol yaitu PAN dan PKB, karena belum menyelesaikan temuan BPK terhadap laporan banpol 2015. Sedangkan PPP dikarenakan masih terjadi dualisme di tingkat pusat. Langgeng mengaku, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan kondisi itu kepada pihak partai yaitu PAN, PKB serta PPP. “Sehingga untuk saat ini kami masih menunggu dari pihak partai terkait penyelesaiannya. Karena kami sudah mensosialisasikan, sekaligus menghimbau kepada mereka semua,” tandasnya. (koi/har)

Gresik, Memorandum Kewenangan jenjang sekolah tingkat SMA/SMK dan sederajat, sepertinya tetap diambil alih Provinsi. Hal itu diperkuat dengan adanya surat edaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, terkait rencana peralihan tersebut. Meski demikian, Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik akan tetap menunggu informasi lebih lanjut dari Pemprov, untuk kepastiannya dimulai kapan?. Kepala Dispendik Gresik Mahin mengatakan, pihaknya telah meMahin nerima surat edaran dari Pemprov. Artinya, rencana peralihan untuk sekolah jenjang SMA, berpeluang besar akan tetap dilakukan. “Mungkin bisa Oktober nanti. Tapi yang jelas, kami akan tetap menunggu informasi lebih lanjut lagi dari sana,” katanya, kemarin. Secara teknis pelaksanaan menyusul adanya peralihan ini, Pemprov akan mendirikan UPT khusus untuk SMA di masing-masing Kota-Kabupaten. Keberadaan UPT tersebut, diakui tidak bakal sampai tabrakan wewenang dengan Dispendik Gresik. “Tidak masalah, dulu juga sudah pernah ada seperti itu. Jadi tidak masalah, kami akan tetap bekerja dengan baik,” tuturnya. Bagaimana dengan anggaran yang terlanjur dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2017? Menurutnya, plot anggaran senilai sekitar Rp 16 miliar itu, bakal dialihkan untuk rencana sekolah gratis atau kegiatan lain. “Tapi kepastiannya masih menunggu pembahasan R-APBD 2017, yang akan dibahas Oktober nanti,” pungkasnya. Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Gresik Noto Utomo mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait, Dispendik. “Karena sampai saat ini, kami sendiri juga belum menerima tembusannya dari Pemprov Jatim,” terangnya. Jika kepastian peralihan tetap diambil Pemprov, maka anggaran yang sudah direncanakan untuk SMA akan dialihkan. Tentunya, tetap mengacu beberapa kebutuhan yang dirasa memang sangat penting serta memerluka sokongan anggaran. “Sehingga pemberian anggaran ini bisa tepat sasaran, misalnya untuk sekolah gratis atau mungkin kesehatan gratis,” pungkasnya. (koi/har)

Tempat sabung Ayam yang digerebek polisi. (ist)

Kuliti Tercepat, Bonus Dua Kepala Kambing Gresik, Memorandum Ada yang berbeda dalam perayaan hari Raya kurban atau Idul Adha di Masjid At-Taqwa, Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Senin (12/9). Yaitu menggelar lomba menguliti atau memisahkan kulit kambing dengan waktu kurang dari 20 menit. Hadiahnya dua kepala kambing. Dalam lomba tersebut, setiap peserta terdiri dari dua orang khusus warga setempat. Mereka beradu kecepatan menyelesaikan tugas menguliti seekor kambing. Ketua Takmir Masjid At-Taqwa Sutrisno mengatakan, lomba diadakan setelah selesai Salat Idul Adha . Diadakannya lomba tersebut untuk mempercepat proses pembersihan kulit hewan kurban. Selain itu menambah jalinan silaturrahmi antar warga. “Kami jarang bisa bersantai dan bergurau seperti ini. Yang menang mendapatkan hadiah dua kepala kambing” katanya, kemarin. Ia mengatakan, lomba digelar di belakang halaman masjid, sedangkan kambing yang dijadikan perlombaan merupakan hasil sumbangan dari warga sekitar. Keseruan lomba juga menjadi tontonan anak-anak. “Tujuan yang paling penting adalah meningkatkan ikatan emosional antar warga,” imbuhnya. Penilaian sendiri dilihat dari hasil pengulitan para peserta. Petama daging kambing tidak boleh menempel di lapisan

Gresik, Memorandum Rencana Pemkab Gresik menurunkan target pendapatan daerah karena persoalan kondisi keuangan tahun ini mendapat sorotan dewan. Pasalnya, langkah tersebut dinilai kurang tepat demi capaian pendapatan yang maksimal. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik Mega Bagus Sahputro mengatakan, target pendapatan yang sudah ditetapkan dalam APBD 2016, masih sangat mungkin bisa tercapai. Asalkan, Pemkab Gresik mau bekerja keras untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). “Kalau mau serius, aslinya masih bisa mencapai (pendapatan) sesuai target. Jadi bukan tambah diturunkan targetnya,” katanya, kemarin. Menurutnya, masih banyak peluang atau potensi pendapatan yang bisa didongkrak agar lebih optimal. Seperti retribusi di sektor perizinan, pajak daerah dan potensi

Mega Bagus Sahputro

pendapatan lainnya. “Untuk perizinan, misalnya terkait IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Eksekutif harus bisa proaktif dan tegas dalam melakukan penindakan terhadap bangunan-bangunan ilegal,” terangnya. Nah, diantara potensi sumber pendapatan tersebut harus benar-benar dioptimalkan. Jika

semuanya dapat terlaksana dengan maksimal karena keseriusan dan komitmen Pemkab, maka capaian target pendapatan bakal terpenuhi. Seperti diketahui, bahwa Pemkab Gresik berencana akan menurunkan target pendapatan daerah yang sudah ditetapkan senilai Rp 2,848 triliun, menjadi Rp 2,778 triliun. Lebih tepatnya berkurang sekitar Rp 68 miliar atau 2,44 persen. Rencana penurunan itu sesuai nota keuangan perubahan APBD (P-APBD) 2016 yang disampaikan Wakil Bupati Moh. Qosim, dalam sidang paripurna di gedung dewan beberapa waktu lalu. Alasan utama merubah pendapatan daerah, karena kemampuan pendapatan tidak seimbang dengan kebutuhan belanja daerah. Selain itu, tingkat ketergantungan pendapatan daerah terhadap bantuan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga masih sangat tinggi. (koi/har)

Idul Adha, Harga Cabai di Gresik Meroket Peserta beradu kecepatan menguliti/ memisahkan kulit kambing. (an)

kulit. Selain itu, peserta yang beranggotakan dua orang dinyatakan gugur jika terdapat peserta lain lebih dulu berhasil memisahkan kulit. Tidak hanya itu, peserta dapat didiskualifikasi mengikuti lomba kalau ada kulit yang sobek atau rusak karena tangan peserta. Untuk menentukan pemenang juga lumayan susah, sebab harus mengecek secara teliti. Lelaki yang juga dikenal sebagai jagal ini berharap nantinya perlombaan semacam ini tetap diadakan setiap tahunnya. “Meskipun hadiahnya hanya kepala kambing, tapi mampu menarik antusiasme warga yang menyumbang hewan kurban dan juga turut membantu menguliti. Sehingga kerja panitia juga lebih mudah dan ringan,” pungkasnya. (an/har)

Gresik, Memorandum Meski sudah memasuki hari H Idul Adha atau hari raya Kurban, harga cabai di Pasar Tradisional Gresik Jalan Gubernur Suryo masih meroket. Hal ini disebabkan lantaran meningkatnya kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Kendati demikian, pasokan cabai di pasaran tetap stabil. Tidak hanya itu, beberapa kebutuhan lainnya seperti sayuran juga ikut naik. Misalnya brokoli, wortel, pare dan tomat. Rata-rata harga mengalami kenaikan antara 1 hingga 2 kali lipat. Salah satu pembeli Romlah (45), warga Gresik Kota mengatakan, sempat kaget ketika mengetahui harga cabai mengalami lonjakan begitu tinggi. Namun, karena cabai menjadi salah satu

kebutuhan utama untuk bahan masak iapun tidak keberatan. “Ya mau gimana lagi setiap mau masak butuh cabai. Berapapun harganya tetap beli, meskipun tidak banyak seperti biasanya,” katanya, Senin (12/9) saat belanja sayuran di Pasar Gresik Jalan Gubernur Suryo. Ia berharap pemerintah dapat menekan harga cabai dan sayur mayur dengan harga terjangkau, sehingga semua masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya. “Empat hari lalu 1 kg cuma Rp 35 ribu, sekarang sudah Rp 50 ribu per kg,” imbuh wanita yang mengaku sebagai penjual nasi tersebut. Sementara itu salah satu pedagang Nisa (20), membenarkan adanya kenaikan harga tersebut. Ia menjelaskan,

bukan hanya pembeli yang dikagetkan dengan kenaikan harga tersebut. “Iya sempat mewanti-wanti juga pembeli akan berkurang,” ujarnya sambil memilah cabai. Wanita kelahiran Bangkalan, bertempat tinggal di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Gresik itu memaparkan, harga yang melonjak naik adalah cabai merah, bawang merah, cabai rawit serta beberapa sayuran lainnya “Awalnya cabai merah 1 kg hanya Rp 35 ribu naik menjadi Rp 50 ribu per kg. Bawang merah sebelumnya Rp 35 ribu sekarang sudah Rp 45 ribu per kg. Sedangkan sayuran rata-rata naik 5 ribu hingga 10 ribu. Ada wortel, tomat, pare, brokoli,” tukasnya. (an/har)

Polres Gresik Bagikan 72 Ekor Hewan Qurban PERAYAAN Idul Adha, Senin (12/9), Polres Gresik beserta jajarannya membagikan 72 ekor hewan qurban. Diantaranya 12 ekor sapi dan 60 ekor kambing yang langsung disalurkan ke sejumlah pihak. Kapolres Gresik, AKBP Adex Yudiswan mengatakan, pemberian bantuan hewan qurban ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Daging qurban didistribusikan ke panti asuhan, SLB, SD, SMP, kaum duafa, tokoh agama dan tokoh masyarakat, masjid, musala, mitra kamtibmas. (far/har)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Khomari, Reino, Roba’i Hamid. NO TELP: 081330330886

NGETOP

Wartawan Itu Menyenangkan

Tiga Bocah Bau Kencur Gerayangi Siswi TK Lamongan, Memorandum Gara-gara sering melihat adegan tidak senonoh di handphone, tiga bocah masih di bawah umur, berbuat tak senonoh terhadap balita berinisial NA (5), siswi TK. Ketiga bocah tersebut adalah berinisial DB (11) dan EE (9) yang berstatus siswa SD serta MY, siswa TK. Peristiwa memprihatinkan tersebut di rumah kosong di Dusun Gembyang, Desa Sidomukti, Kecamatan. Brondong Lamongan. Tentu saja membuat orang tua NA, mencak-mencak sehingga melaporkan kasus pencabulan ini ke aparat kepolisian “Kejadian tersebut ter-

ungkap saat ibu korban kebingungan mencari NA yang sedang bermain. Saat mencari di rumah kosong, Ibu korban dikagetkan dengan ulah ke-3 tersangka yang masih ingusan menggerayangi korban dengan memasukan tangannya ke alat vital korban” kata Paur Subag Humas Polres Lamon-

gan Ipda Raksan, Minggun (11/9) menjelaskan. Seketika itu pelaku langsung melarikan diri, dan korban yang digendong ibunya merasa kesakitan di alat vitalnya. “Kemudian kejadian itu dilaporkan ke Polsek Brondong. Sebenarnya pihak polsek sudah melakukan upaya mediasi, namun orang tua korban tetap tidak dan meminta kasus yang menimpah anaknya tersebut diproses secara hukum,” terang Raksan. Menurut Raksan, peristiwa pencabulan tersebut diduga karena pengawasan

orang tua terhadap anak yang kurang maksimal. Termasuk kurangnya mengawasi anakanak dalam penggunaan alat komunikasi hanphone yang dimiliki. “Selain itu kurang selektifnya orang tua terhadap acara televisi yang ditonton si anak sehingga yang bisa merusak moral. Untuk itu bagi warga lain harus mendamp-

ingi anaknya jika sang anak menonton tayangan televisi atau saat menggunakan handphoen agar kejadian serupa tidak terulang” terang Rakan. Kini kasus yang membuat semua orang tua menggelus dada tersebut ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan. Selain melakukan visum terhadap korban, petugas juga

meminta keterangan saksi dan pelaku. “Kejadian ini merupakan lengahnya pengawasan orang terhadap anak, sehingga kesempatan anak untuk jadi jahat atau jadi korban kejahatan sangat berpeluang. Untuk itu orang tua dalam mengasuh anak harus lebih teliti dan waspada” kata Kapolsek Brondong, AKP Sunaryo Putra menandaskan .(kom/har)

Wanita Pencari Rumput Tewas di Pinggir Sungai

Eeng Mamuro

B

agi masyarakat di kabupaten yang berjuluk kota minyak ini, mungkin tak asing lagi dengan sosok Kapten Eeng, yang memiliki nama lengkap Eeng Mamuro. Ia adalah seorang anggota TNI AD di Kodim 0813 Bojonegoro.

Ayah dua putra ini dikenal selalu mendapatkan tugas dari pimpinan yakni, mengkonsep kegiatan peduli dan menghibur masyarakat dalam memeriahkan HUT TNI di wilayah teritorialnya. Termasuk juga mengkoordinasi perwira lainnya dalam menyukseskan kegiatan yang dikonsepnya. Seperti di 2015 lalu, diantaranya festival tayub, turnamen futsal, fun bike, bakti sosial, adventure jip, speed jip, jalan sehat. Namun dari berbagai kegiatan itu perwira kelahiran 10 Oktober 1973 ini mengaku pernah hampir kesulitan mewujudkan keinginan pimpinan. Yakni membentuk ADMC (Angling Dharma Media Center).”Sebuah perkumpulan para teman teman wartawan dari berbagai media massa,” kata Danramil Malo yang sebelumnya menjabat Pasintel Kodim 0813 Bojonegoro ini. Disebutkan, jumlah wartawan mencapai 100 orang lebih.”Mengundangnya saja tidak cukup lewat telepon, SMS, WA maupun surat resmi. Repot tapi menyenangkan, ternyata wartawan itu sesekali juga harus dijelaskan secara detail tujuan dari ADMC. Maklum mereka berasal dari berbagai organisasi yang berbeda,” jelasnya. Mantan Den Intel Kodam V Brawijaya, mengaku sebelum pertemuan pembentukan ADMC, haruslah mempresentasikan dahulu. Akhirnya ADMC terbentuk.”Kita bukan bermaksud mengurung wartawan, namun memudahkan tugas wartawan ketika sedang ada kegiatan TNI di Bojonegoro. Salah satunya saat ada kunjungan Presiden, Wapres dan pimpinan dari Jakarta maupun Surabaya,” jelasnya. Termasuk ADMC disediakan ruangan dan komputer beserta fasilitasnya untuk membuat berita, mengedit dan mengirimnya. Sekaligus gedung pertemuan yang dapat digunakan secara gratis untuk kegiatan kejurnalistikan.”Lengkap dengan kursi, meja dan sound sistemnya,” tambahnya. Pernah juga diingatnya, akan kebandelan wartawan. Terutama saat TNI AD menerima perintah menjaga kawasan tambang minyak di Kecamatan Kedewan. Dikarenakan isunya menarik untuk diliput, wartawan ingin selalu mengabadikan isu di tambang minyak.”Kalau tidak salah, per minggunya ada saja wartawan yang minta antar ke lokasi. Tapi wartawan itu tetap menyenangkan,” imbuhnya. (ren/har)

TKP tergeletaknya mayat perempuan (ren)

Bojonegoro, Memorandum Warga Desa Sendangrejo Kecamatan Ngasem, Minggu (11/9) dikagetkan meninggalnya Dasimih (60) tetangga mereka. Dari keterangan saksi yang diperoleh dari mapolsek setempat menyebutkan korban berpamitan untuk mencari rumput pakan ternak dan BAB (buang air besar) di sungai. Namun, tidak pulang dan diketahui tak bernyawa tergeletak di semak pinggir

sungai, berjarak 2 KM dari rumahnya. Korban pertama kali ditemukan telah tak bernyawa oleh Ruslan (40) waga Dusun Soko Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngasem saat mencari rumput di pinggir sungai. “Mulanya Ruslan sedang mencari rumput, kemudian mencium bau busuk. Karena penasaran, Ruslan pun mengikuti arah sumber bau tersebut, kemudian betapa kagetnya dia menemukan mayat dengan posisi tengkurap di semak-

semak,” kata Kapolsek Ngasem AKP Subarata. Lanjutnya, Ruslan bergegas mengabarkan penemuannya kepada warga dan perangkat desa sekitar. Kemudian melaporkan ke Mapolsek Ngasem. Begitu menerima laporan, petugas langsung menuju TKP. Yang mendatangi TKP, kapolsek ditemani 3 anggota juga didampingi oleh tim medis dokter Puskesmas Ngasem. Menurut informasi yang diterima dari keluarga korban, korban telah menderita stres selama 12 tahun. Dugaan polisi, korban meninggal diakibatkan terpeleset dan jatuh ke sungai dan kehabisan nafas saat di daratan. “Sebelumnya korban juga menderita stres sudah lama,” terang Kapolsek. Setelah dilakukan visum et repertum oleh tim medis dokter, jenazah diserahkan oleh petugas kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak. (ren/har)

Pemkab Bojonegoro Terancam Kehilangan Pendapatan Rp 250 Juta Bojonegoro, Memorandum Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bojonegoro terancam berkurang. Terutama PAD dari sektor retribusi terminal seiring dengan akan diberlakukannya UU/23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Kepala Dishub (Dinas Perhubungan) Kabupaten Bojonegoro Iskandar mengatakan dengan diambil alihnya oleh pemerintah pusat akan terminal tipe A atau Terminal Rajekwesi di Jalan Veteran dan tipe B atau terminal di Kecamatan Padangan, dan

Polisi lakukan oleh TKP di rumah korban

Maling Obok-Obok Rumah Rektor Unisla Lamongan, Memorandum Rumah Rektor Universitas Islam Lamongan (Unisla), Bambang Eko Mulyono (54) di Jalan Kinameng Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Kota Lamongan, dibobol maling. Dua televisi , 2 laptob, dan uang jutaan rupiah amblas. Menurut Paur Subag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan, peristiwa tersebut ketahui Minggu (11/9) malam, saat itu korban baru saja pulang dari menjenguk anaknya yang kuliah di Surabaya. “Saat hendak masuk rumah, korban kaget karena melihat pintu rumah sudah terbuka. Korban kemudian mengecek kondisi rumah dan melihat pintu kamar juga sudah dalam keadaan terbuka dan ada bekas congkelan. Begitu juga semua almari juga dalam keadaan terbuka” kata Ipda Raksan, Senin (12/9). Setelah dilakukan pengecekan, lanjut Raksan, uang korban berupa Dollar Amerika dan Lira Italia senilai Rp15 juta amblas digondol kawanan maling. “Selain itu uang tunai milik korban berjumlah Rp 2,8 juta dan 2 buah televisi dan 2 laptop, 1 tablet serta sejumlah perhiasan emas milik istri korban yang sedang menunaikan iba-

dah haji juga dibawa lari pelaku” tambah perwira polisi berpangkat balok satu di pundak tersebut. Kini kejadian tersebut ditangani Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lamongan. Petugas yang datang ke tempat kejadian langsung melakukan indentifikasi bekas sidik jari pelaku yang menempel di pintu rumah dan kamar milik korban. Kasus pembobolan rumah Rektor Unisla tersebut menambah deret panjang pembobolan yang dilakukan kawanan maling di wilayah Lamongan. Pada beberapa waktu sebuah minimarket di Desa Pandan Pancur Kecamatan Deket juga dibobol maling, bahkan kejadian tersebut sudah terjadi yang ke empat kalinya. Ipda Raksan berharap warga yang lain agar selalu menjaga kewaspadaan untuk mengantisiapsi kejadian serupa. “Jika hendak bepergian jauh, sebaiknya ada yang jaga rumah agar aman dan mengantisipasi bahaya kriminalitas. Jangan meninggalkan barang tanpa pengawasan agar tidak memunculkan niat jahat orang dan kesempatan jahat orang, karena niat jahat itu muncul ketika penjahat melihat peluang,” harap Raksan. (kom/har)

Tim Formatur Tentukan Ketua PPP Lamongan

Iskandar (ren)

Temayang, otomatis mengurangi pendapatan asli daerah (PAD). “Ada pengurangan sekitar Rp 250 juta per tahun,” katanya, Senin (12/9). Menurutnya Dishub akan mencari solusi untuk meningkatkan kembali PAD dengan membangun terminal tipe C. Meski, saat ini sudah ada di Kecamatan Kedewan. “Tapi, kondisinya tidak maksimal. Jadi, bangun lagi,” imbuhnya. Namun, untuk melaksanakan rencana tersebut harus menyelesaikan dan menunggu proyek ring road selesai terlebih dahulu. Dikarenakan, rencananya, terminal tipe C akan berada di tengah antara jalan ring road.”Rencana ke depan yang harus berjalan adalah pembangunan terminal tipe C, terminal barang atau kargo dan ring road,” katanya. Menjelang diambil alihnya aset Pemkab Bojonegoro, para pedagang tetap maupun PKL di dalam dan luar terminal mengaku, pendapatan mereka menjadi berkurang. Dikarenakan, pasti akan aturan baru. Jelasnya aturan itu melarang mereka berjualan seperti saat ini. Terutama para PKL yang jumlahnya mencapai puluhan, yang menjadikan halaman parkir untuk berjualan di malam hari Salah seorang PKL, Sari (29) mengaku hasil penjualan-

nya diyakininya berkurang setelah terminal diambil alih. Dia mengatakan, pendapatan berkurang lantaran lapaklapak PKL yang biasanya bebas untuk digelar di malam hari. Namun akan dilarang saat diambil alih. Apabila ditertibkan dengan direlokasi, misalnya di tempattertentu, pelanggannya dipastikan tidak akan datang kembali. “Karena kami berjualan dengan bebasnya, pembeli dapat menikmati taman, air terjun terminal dan pepohonan yang sejuk. Kami ini dibiarkan bebas menempati untuk sekarang ini. Bisa bisa kalau direlokasi, pendapatan berkurang, bisa bisa lagi tidak laku, karena tempat relokasi tidak senyaman sekarang ini,” katanya. Keluhan lainnya disampaikan tukang ojek dan becak. Mereka bakal juga kehilangan nafkah. Alasannya kebebasan yang saat ini diberlakukan oleh Dishub Bojonegoro, tidak akan dilanjutkan oleh pemerintah pusat yang mengambil alih terminal. “Becak dan motor ojek, bisa bebas masuk ke halaman dalam terminal. Semoga saja kalau sduah diambil alih tetap boleh bebas. Kalau tidak, kami bakal kehilangan pekerjaan,” kata Edi (45) tukang ojek di sana. (ren/har)

Lamongan, Memorandum Sebanyak 5 anggota tim formatur hasil Muscab Partai Persatuan Pembangunan (PPP)telah ditentukan. Dan tugas tim formatur tersebut diantaranya menentukan ketua dan kelengkapan pengurus DPC PPP Lamongan periode 2016-2021. “Formatur memiliki hak untuk menentukan Ketua PPP Lamongan. Semoga ketua yang ditentukan formatur tersebut amanah dan dapat membawa perubahan terhadap kemajuan PPP di Lamongan” kata Soenaryo dari DPW PPP Jawa timur. Menurut Sunaryo, tugas formatur waktunya tinggal beberapa hari lagi. Setelah muscab yang digelar beberapa hari lalu mempunyai batas waktu selama 14 hari efektif untuk melengkapi struktur, termasuk menentukan ketua.

Seperti diketahui Ketua DPW PPP Jawa Timur H Musyafa’ Rouf, menyebutkan dalam menentukan Ketua DCP PPP, tim formatur yang telah dibentuk akan melakukan musyawarah mufakat. “Mekanisme musyawarah mufakat tersebut diambil dan diputuskan dalam muktamar dan sudah ditetapkan dalam AD/ART nya partai. Karena muscab itu sejatinya menggurai dan menyelesaikan masalah, seperti yang terjadi 5 tahun lalu” tegas Musyafa’ Rouf saat di Lamongan. Ditegaskan Musyafa’ Rouf, muscab merupakan ajang untuk menyelesaikan masalah, bukan mencari masalah. Karena berangkat dari itulah sehingga sistem yang dipakai adalah musyawarah mufakat. Sedangkan ketua ditentukan oleh hasil musyawarah

mufakat yang dilakukan tim formatur. Sementara itu Ketua PPP Lamongan periode 2011-2016 Muhammad Samsuri, berharap agar PPP Lamongan ke depan terus berdampingan dengan pemerintah daerah untuk bersama membangun Lamongan. “Seluruh pembangunan pro rakyat yang dilakukan pemerintah daerah selama harus didukung oleh kepengurusan DPC PPP mendatang, karena kita ada hanya untuk kepentingan rakyat. Ke depan, kepengguruan PPP yang baru juga harus selalu memberikan masukan ke Pemkab Lamongan terkait hal-hal yang menyangkut peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat petani” tandas Muhammad Samuri serius. (kom/har)

Duel Motor, Satu Tewas, Tiga Luka Berat Bojonegoro, Memorandum Yudi (35) pengendara motor, Minggu (11/9) tewas saat motornya bertabrakan dengan sesama motor di Jalan Raya Ngasem, tepatnya di Desa Bareng Kecamatan Ngasem. Kapolsek Ngasem AKP Subrata mengatakan kecelakaan ini bermula saat motor Honda Supra S 5385 DT di kendarai korban alamat Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem, melaju dari arah selatan.Korban berboncengan dengan tunangannya Listiyani (20). ”Nasib kurang beruntung menimpa dua pengendara

motor tersebut. Pada saat yang bersamaan datang satu motor lainnya dari arah utara,” kata kapolsek. Yakni, sepeda motor Honda Mega Pro S 4045 BK yang dikendarai Rofig (18), warga Desa Bareng Kecamatan Ngasem, yang berboncengan dengan Sobirin (15), alamat sama, berjalan dengan kecepatan tinggi. “Karena jarak yang sudah dekat, kedua pengendara tidak mampu menghindar dari tabrakan,” terangnya. Akibat laka tersebut pengendara motor Honda Supra, Yudi (35) meninggal dunia dalam perawatan

di Rumah Sakit Islam Kalitidu. Sedangkan calon istrinya yang bernama Listiyani (20) mengalami luka berat dan harus diopname di RSI Kalitidu. “Pengendara Honda Mega Pro, Rofiq (18) dan yang dibonceng Sobirin (15), juga mengalami luka berat dan di opname di RSI Kalitidu,” jelasnya. Saat ini kedua kendaraan sebagai barang bukti telah diamankan di Mapolsek Ngasem. Kejadian di olah TKP petugas Satlantas Pos Cengungklung, kemudian ditangani ke Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro. (ren/har)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

Tepergok Sekamar di Hotel Bintang Tuban

FIGUR

Dosen Unirow dan Kades Kujung Terancam 9 Bulan Penjara Tuban, Memorandum Kisah cinta terlarang antara Dosen wanita yang mengajar di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban dengan Kepala Desa (Kades) Kujung, Kecamatan Widang, berakhir di balik jeruji tahanan selama 9 bulan penjara. Penyebabnya, pasangan bukan suami istri itu, digerebek anggota Polres Tuban saat berduaan di kamar hotel Bintang Tuban.

H. Edi Purnomo

Sejahterakan Masyarakat Tuban, Memorandum Kiprah H. Edi Purnomo, sebagai Kepala Desa (Kades) Sokosari, Kecamatan Soko, dikalangan masyarakat tidak diragukan lagi. Karena Ia memiliki komitmen untuk mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat dan suka bersedekah kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kesibukannya Edi sebagai Kades tidak melupakan aktivitas utama, yakni menyapa masyarakat secara langsung. Karena amanah yang di emban ini untuk kepentingan masyarakat dalam rangka mewujudkan sebuah kesejahteraan. “Amanah ini dari masyarakat, makanya kita bekerja dan mengabdi di atas kepentingan seluruh masyarakat. Jika ada rezeki lebih, kita juga berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap H. Edi Purnomo, Senin, (12/09). Menurutnya, pengabdian selama ini dilakukan secara tulus dan ikhlas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Serta program yang direncanakan desa ini bertujuan untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat.“Pelayanan terbaik kepada masyarakat menjadi hal yang utama, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” tambah Kades, yang memiliki hobi bulu tangkis dan bersepeda itu. Semenatara itu, untuk membangun komunikasi yang baik bersama masyarakat. Kades Sokosari, itu tidak bosanbosanya untuk terjun langsung ke lapisan masyarakat dengan cara minum kopi bersama di beberapa tempat. “Komunikasi bersama masyarakat terus kita lakukan, salah satunya dengan cara ngopi dan diskusi di warung bersama masyarakat. Tujuannya untuk menjaring aspirasi dan mengetahui kebutuhan dari masyarakat,” ungkap Edi Purnomo, yang juga ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Soko. Lebih lanjut, Edi Purnomo menjelaskan, bahwa saat bertemu dengan masyarakat selalu mengingatkan tentang pentingnya menjaga keamanan dan kekompakan dikalangan masyarakat. Hal tersebut, dalam rangka untuk menciptakan kondisi lingkungan yang baik, aman dan tentaram.“Kemanan lingkungan ini bukan tanggung jawab Kades saja. Tetapi semua masyarakat harus terlibat,” jelas Edi Purnomo ini. (ari/roh)

Akibat perbuatanya itu, Dosen Unirow yang bernama Lilies Pratiwining Setyarini dan Mohammad Jali (38), Kades Kujung, dianggap melanggar Pasal 284 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perzinahan. Saat ini, mereka berdua sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Tuban.“Meraka berdua terancam 9 bulan penjara,” terang AKP Suharta, Kasat Reskrim

Tuban, Memorandum Masjid Al Amin Kodim Tuban, yang berada di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Tuban, menyembelih lima hewan qurban. Diantaranya, satu ekor sapi dan empat ekor kambing yang selanjutnya dibagikan ke masyarakat sekitar. Sebelum penyembelihan hewan korban, di masjid tersebut juga di laksanakan Sholat Idul Adha berjamaah. Bertindak sebagai Imam dan

Khotib Sholat adalah KH. Reza Sholihuddin Habibi, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ashomadiyah Tuban. Turut hadir dalam sholat tersebut, adalah Dandim Tuban Letnan Kolonel Inf Sarwo Supriyo beserta anggota Kodim dan warga masyarakat sekitar, Senin (12/09). Tema besar Idul Adha itua “Dengan hikmah Idul Qurban Kita Mantapkan Kebersamaan Pra-

berupa kondom yang sudah terpakai dan beberapa masih belum dipakai, serta pembalut di dalam kamar itu. Sementara itu, Rektor Unirow Supiana Dian Nurtcahyani mengaku, bahwa itu adalah Dosen Unirow yang baru. (ari/roh)

Bu Dosen saat di atas ranjang

Purel saat mengikuti siraman rohani. (roh)

Purel Pantura Ngaji Idul Adha Bersama Tuban, Memorandum Pemandangan tidak seperti biasanya di Hall Room, Oke Pub dan Karaoke, di jalur

Masjid Kodim Tuban Sembelih Hewan Qurban

Suasana pengulitan hewan kurban. (luy)

Polres Tuban, Senin, (12/09). Mereka berdua juga telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik unit I Sat Reskrim Polres Tuban atas perbuatannya tersebut. Diantaranya, pemeriksaan tes urine untuk mengetahui apakah mereka menggunakan obat terlarang atau tidak.“Meraka berdua telah ditetapkan tersangka dan proses penyelidikan masih berjalan,” jelas AKP Suharta ini.

Kejadian tersebut bermula saat dua pasangan itu sedang chek in di hotel Bintang di Jalan Manunggal Selatan Tuban, pada Jum’at, (09/09) lalu, sekitar pukul 22.00 Wib. Selanjutnya, mereka masuk kamar nomor 60, yang di gunakan untuk memadu kasih terlarang itu. Apesnya, perselingkuhan mereka diketahui oleh suami dari Dosen tersebut. Tak pikir panjang, suaminya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tuban. Saat petugas masuk kamar, tubuh Lilies Pratiwining Setyarini terlihat masih berbalut selimut dan sebuah jaket. Sedangkan Kades tersebut sudah mengenakan kaos dan celana pendek sambil tertunduk malu. Petugas juga mengamankan sebuah alat kontrasepsi

jurit TNI dengan Rakyat Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan”. Setelah pelaksanaan Sholat, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis hewan qurban oleh Dandim Tuban berupa satu ekor sapi kepada panitia qurban. “Daging qurban ini akan dibagi kepada masyarakat sekitar dan diutamakan untuk warga yang kurang mampu,” terang Letnan Kolonel Inf Sarwo Supriyo. Menurut Sarwo, dengan pemberian daging qurban ini diharapkan masyarakat yang kurang mampu bisa ikut merayakan Idul Adha bersama-sama. Sehingga akan tercipta suasana yang harmonis di antara kalangan masyarakat dan terwujudnya persatuan.“Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” tambah Letkol Inf Sarwo Supriyo. (luy/roh)

pantura Tuban, tepatnya di Desa Sugiwaras, Kecamatan Jenu. Seluruh purel atau pemandu lagu begitu antusias mengikuti siraman rohani atau ngaji bareng, Senin, (12/09). Kegiatan tersebut, dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah. Selain itu, siraman rohani juga dilakukan sebagai upaya untuk menghapus image negatif di kalangan masyarakat untuk menjalin komunikasi yang baik.“Siraman rohani ini untuk meningkatkan iman, dan menjalin komunikasi,” terang Direktur OKE Pub dan Karaoke Willi Santoso Juanda. Menurut Willi, momentum Idul Adha ini juga sebagai bentuk rasa syukur para karyawan dengan cara menggelar berbagai kegiatan. Diantaranya, kegiatan siraman rohani dan makan bersama untuk menjaga kekompakan seluruh karyawan. “Sebelum siraman rohani ada nyate bareng. Itu sebagai wujud rasa syukur kita atas diberikan nikmat yang luar biasa ini,” terang Willi panggilan akrabnya. Sementara itu, ngaji bareng itu disampaikan oleh Ustad

Riza Shalahuddin Habibi, yang merupakan pengasuh Ponpes Ash-Shomadiyah Tuban. Seluruh purel saat mengikuti kegiatan mengenakan jilbab dan busana muslim.“Kita harus bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah,” kata Ustad Riza Shalahuddin Habibi dihadapan para pemandu lagu itu. Riza menambahkan. di bulan ini juga sebagai bentuk untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan. Sehingga usaha dan pengorbanan saat bekerja dinilai ibadah oleh Allah.“Usaha dan kerja kita ini harus di niati ibadah dengan mengharapkan pahala dari Allah,” pesan Ustad Riza itu. Lebih lanjut, Ustad Riza berpesan, bahwa pemandu lagu juga harus ikut berkorban dalam rangka mensyukuri nikmat. Diantarannya berkorban untuk orang lain dan nanti rezeki akan ditambah.“Jika kita lupa dan tidak mau bersyukur, maka kita akan diberikan bencana atau ujian. Makanya kita harus tetap bersyukur,” pesan Ustad Reza ini. (luy/roh)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

MOJOKERTO-JOMBANG KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Alih Fungsi TKD Tampingmojo

Disoal Warga Jombang, Memorandum Komisi A DPRD Kabupaten Jombang mendapat pengaduan warga Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang. Dalam laporan tertulisnya, mereka mengadukan kepala desa setempat yang dinilai salah dalam mengambil kebijakan. Semenjak adanya proyek pembangunan jalan tol JombangMojokerto, kades telah mengalih fungsikan tanah kas desa (TKD) untuk kegiatan proyek tol. Hal itu disampaikan Ketua Komisi A Cakup Ismono berdasarkan laporan yang ia terima. Ia menjelasCakup Ismono kan, TKD yang dipersoalkan warga seluas tiga hektar. Sebelum dialihfungsikan, imbuh Cakup, tanah tersebut berfungsi sebagai lahan pertanian. “Lahan milik desa itu kini difungsikan untuk perkantoran dan untuk produksi cor beton proyek jalan tol sejak tahun 2013,” ujar Cakup beberapa hari lalu. Selain melapor ke dewan, terangnya, persoalan ini juga di bawa ke meja kepolisian. “Karena laporan mereka ke kepolisian tak kunjung ditanggapi, mereka akhirnya melapor ke kita. Intinya, warga mempertanyakan prosedur alih fungsi lahan tersebut seperti apa? Warga meyakini sistem sewa lahan yang dilakukan desa ke pihak ketiga salah,” kata Cakup. Tidak hanya itu, kata Cakup, warga juga mempertanyakan pembelian lahan atau pengganti tanah kas desa. Pembelian itu, jelasnya, untuk sebagai pengganti TKD yang terdampak ruas jalan tol Kertosono - Mojokerto seluas 6 hektar. “Yang tiga hektar katanya untuk pengganti sedangkan yang tiga hektar hasilnya untuk penghasilan kepala desa,” imbuhnya. Selain melapor alih fungsi lahan TKD, warga Tampingmojo juga mempertanyakan pencairan Dana Desa (DD). “Menurut mereka (warga. red) sudah dicairkan. Padahal SPJ nya belum dibuat,” kata dia. Menerima laopran ini, pihaknya mengaku semua pengaduan masyarakat tetap ditampung. Selanjutnya, janji dia, Komisi A akan memanggil camat setempat dan dinas terkait. Tentu, tegasnya,Kades Tampingmojo dan juga warganya juga akan ikut dihadirkan. Ini dilakukan untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya. “Tugas dewan hanya sebatas memfalisitasi saja,” ujarnya usai rapat paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi, Jumat (9/9). Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kades Tampingmojo Naim menepis semua tudingan itu. Dia mengatakan, lahan yang disewakan kepada PT MHI adalah tanah ganjaran yang menjadi haknya. Di samping itu, lanjut Naim, jika lahan tersebut beralih fungsi berarti itu permanen. Padahal menurutnya, tanah ganjaran itu disewakan setelah pembangunan tol tersebut selesai. “Itu ada perjanjiannya,” cetus Naim. Dia menambahkan, sewa tanah tersebut diperbarui satu tahun sekali. “Setelah pembangunan tol selesai, tanah yang dipakai untuk perkantoran tersebut akan dikembalikan seperti semula sesuai dengan perjanjian. Kebijakan saya ini tidak merubah alih fungsi tanah ganjaran kepala desa,” tegasnya. Mengenai tuduhan lain terkait dengan pencairan Dana Desa, Naim menjelaskan bahwa hal itu sudah diatur di Perbub. Selain itu, katanya, Dana Desa sampai saat ini untuk fisik belum dicairkan. Dia beralasan, ketua LPMD dalam hal ini sebagai Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mengundurkan diri. “Jadi pihak desa tidak bisa mencairkan. Yang bisa mencairkan ya TPK itu sendiri. Karena sebagai tim pelaksana di desa. Anggaran yang sudah dicairkan hanya untuk lembaga yang ada di desa dan sudah diberikan di lembaga masingmasing dan bisa dicek,” ucap Naim. Ditanya terkait dirinya akan dimintai keterangan oleh DPRD Jombang, Naim secara tegas menjawab kesiapannya. “Saya justru merasa lega kalau dipanggil dewan. Biar semua persoalan ini jelas,” pungkas Naim.(as/fdy)

Calon Tunggal, Tiga Desa Gagal Pilkades Serentak Mojokerto, Memorandum Pemerintah Kabupaten Mojokerto, akhirnya mencoret tiga desa dari daftar peserta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Mojokerto 21 September mendatang. Ketiganya dicoret lantaran tak memenuhi persyaratan jumlah minimum calon. Tiga desa yang gagal dalam pilkada serentak tersebut yakni Desa Puri Kecamatan Puri serta Desa Kemasantani dan Desa Dilem Kecamatan Gondang Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Mojokerto, Rahmat Suharyono membenarkan pencoretan ketiga desa tersebut. Alasan dicoretnya tiga desa ini lantaran ketiganya tidak bisa memenuhi persyaratan keadministrasian, utamanya dari jumlah calon yang mendaftar. “Karena sesuai aturan, pilkades minimal diikuti dua calon dan maksimal lima

calon,” kata Rahmat, kemarin Lebih lanjut dijelaskannya, Desa Dilem yang daftar cuma satu calon, Desa Kemasantani yang daftar tiga orang, setelah dilakukan verifikasi berkasnya tidak lengkap sehingga digugurkan. Untuk Desa Puri yang daftar ada dua orang, persyaratannya juga tidak lengkap, akhirnya juga tak diloloskan. “Karena calonnya masih belum memenuhi quota, maka pendaftaran harus diperpanjang lagi,” jelas Rahmat. Tereliminasinya tiga desa ini, lanjut Rahmat, tak lantas menunda pelaksanaan Pilkades serentak yang sudah ditetapkan tanggal 21 September mendatang. “Meski jumlah

peserta berkurang, Pilkades serentak tetap kita gelar sesuai jadwal. Dan konteksnya pun tetap pada konteks serentak. Semisal Pemilihan Bupati kemarin, serentak kan?, meskipun ada sejumlah kabupaten yang menyusul pelaksanaannya,” tegas Rahmat. Ditanya terkait, jadwal susulan pilkades tiga desa, Rahmat mengatakan diundur tanggal 29 September untuk Desa Kemasantani dan Dilem serta tanggal 10 Oktober untuk Desa Puri. Seperti diketahui, tahapan pencalonan Pilkades serentak dimulai tanggal 31 Mei hingga 9 September. Untuk masa kampanye, digelar tanggal 13-15 September nanti. Sedangkan untuk anggaran pilkades sudah tersedia dana Rp 1,7 miliar dimana tiap desa menerima Rp 30-40 juta tergantung jumlah pemilihnya.(war)

Ponpes Darul Ulum Berduka

Kecelakaan di Rembang, Gus Aqub Tutup Usia Jombang, Memorandum Kabar duka datang dari Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan. Salah satu anggota keluarga pondok yang juga pengurus PPDU, Aqub Zainal Fajri atau Gus Aqub (42), tutup usia setelah mengalami kecelakaan di Rembang, Jawa Tengah, Minggu (11/09), sekitar pukul 04.00 WIB. Bukan hanya Gus Aqub, turut pula menjadi korban jiwa, Rahmayati Hanim, Guru MAN Jombang, menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian. Sementara 4 orang penumpang lain menderita luka serius, masing – masing Nurhasan Effendi, Ira Yusmita, dan dua anak bernama Rifat Ahmad dan Nafa’atuz Zuhra menderita patah tulang. Sekaligus masih menjalani perawatan, di Rumah Sakit dr. R. Soetrasno, Rembang. “Memang benar, Gus Aqub meninggal setelah mengalami kecelakaan. Saat ini jenazah sedang perjalanan dari Rembang menuju Jombang,” papar pengurus PPDU, Zahrul Azhar Asad atau Gus Ahan, yang juga sepupu dari almarhum,(11/09).

Jenazah sesaat setelah disholati. (wan)

Gus Ahan mengatakan, sebelum terlibat adu moncong dengan truck bermuatan pasir. Rombongan asal Ponpes, berangkat ke Brebes, dalam rangka agenda Halal Bihalal. Sepulangnya dari acara dimaksud, mobil avanza yang berisikan 7 penumpang tersebut, mengalami nahas. “Almarhum sebelumnya berangkat ke Brebes Jawa Tengah, untuk acara halal bihalal. Nah, saat pulang ke Jombang, Gus Aqub bersama rombongan mengalami kecelakaan,” sambungnya.

Suasana haru pecah, saat jenazah tiba, di dalam kompleks Ponpes, sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah disholati di masjid, tak jauh dari rumah duka, iring-iringan diberangkatkan menuju makam keluarga. Mewakili pihak keluarga, KH Tamim Romly yang didapuk untuk memberikan sambutan terakhir. “Hanya memohonkan maaf atas kemungkinan segala kesalahan dan kekhilafan almarhum,” tungkas Mursyid Tarekat Qadiriyah Wannaqsabandiyah itu.(wan)

Komisi II DPRD Saat Sidak Proyek Rejoto.

Dewan Pertanyakan Infrastruktur Pendukung Rejoto Mojokerto, Memorandum Komisi II DPRD Kota Mojokerto mulai pesimis dengan manfaat pembangunan Jembatan Rejoto. Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Pulorejo dengan Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon tersebut dinilai anggarannya cukup fantastis untuk kelas jalan penghubung antar desa. “Jembatan senilai Rp 40 Miliar ini kelasnya jalan raya besar, seharusnya didukung infratruktur jalan yang lebar. Sebab kalau tidak jembatan senilai puluhan miliar ini hanya dilalui kendaraan roda dua saja,” unkap Ketua Komisi II, Aris Satriyo Budi, kemarin. Lebih lanjut diungkapkan, dengan pendukung jalan yang lebar maka akan terbuka akses antar daerah menuju Kota Mojokerto. Sehingga pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat setelah dibukanya jalan dan jembatan tersebut.”Dipastikan jika sudah menjadi jalan besar maka akan banyak berdiri pertokoan dan banyak investor datang,” paparnya. Selain mempertanyakan manfaat pembangunan jembatan kepada pemerintah setempat, Komisi yang membidangi pembangunan ini juga mengawasi proses pebangunan proyek multiyears secara langsung di lapangan. Bahkan saat sidak hari, Rabu (7/9) kemarin, para wakil rakyat ini juga memantau. Target penyelesaian proyek dinilai riskan karena mepet tutup tahun anggaran. Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto, Wiwiet Febriyanto mengecek langsung progres pembangunan proyek multiyears ini. “Kita meminta jadwal pekerjaan yang disepakati bersama antara pemkot dengan pihak pelaksana PT Brahmakerta Adiwara. Agar kita bisa pantau tiap-tiap tahapan kegiatan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan,” ujar Aris. Aris menyebut, legislatif bakal mengawal jadwal ini. Mengingat dari hasil evaluasi terbaru, proyek Rejoto sempat lambat 3 persen dari estimasinya. “Estimasinya

kemarin baru 58 persen dari seharusnya 61 persen. Sekarang kita akan cek, apa yang dilakukan pihak rekanan dalam mengejar keterlambatan ini,” cetus Politisi PAN ini. Senada disampaikan, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki Rahardjo untuk peningkatan infrastruktur jalan sebelah utara proyek Rejoto ini. Dewan ketar-ketir jika prosesnya tidak terealisasi bakal mengurangi manfaat dari proyek bernilai fantastis ini. “Coba kalau pembebasannya tak berhasil, maka infrastruktur jalan menuju jembatan akan sempit. Ini jelas mengkerdilkan fungsi dan manfaat jembatan yang sudah dibangun itu. Jangan sampai nanti, karena jalannya sempit, yang mondar-mandir disitu kendaraan roda dua dan mobil kecil-kecil saja,” sergahnya. Dikonfirmasi soal ini, Ketua DPU Bina Marga, Wiwiet Febriyanto tak menampik jika realisasi pekerjaan proyek Rejoto ini sempat minus 3 persen. Pihaknya lantas membuat kesepakatan penjadwalan baru dengan pihak pelaksana. “Kita sudah rapat koordinasi dengan pihak pelaksana PT Brahmakerta Adiwara dan pihak konsultan MK PT Global Provexs tanggal 30 Agustus kemarin. Intinya tercapai kesepakatan untuk merampungkan proyek ini sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan bersama,” tegasnya. Wiwit bahkan berani memastikan, pekerjaan proyek ini bakal selesai pada tanggal 19 Desember 2016, meskipun dalam dokumen kontrak disebutkan rampung tanggal 25 Desember 2016. Ini karena, tahapan yang dilakukan sejauh ini sesuai dengan relnya. Termasuk mengejar ketertinggalan 3 persen kemarin. “Saat ini kita sudah melakukan pengecoran pier head sisi blooto, tanggal 10 September ganti melakukan pier head sisi pulorejo. Jika keduanya rampung, kita lanjutkan dengan pemasangan balok girder 16 m sisi blooto dan dilanjutkan pemasangan balok girder bentang 40 dan 50 meter,” pungkasnya.(war)

Polres Mojokerto Tangkap Kurir Sabu Blooto Mojokerto, Memorandum Satnarkoba Polres Mojokerto berhasil meringkus Machfud alias mbah fud (56) warga Lingkungan Kemasan, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto

KEHILANGAN S.6601,RD Ariezal hanafi dsn trowulan rt5 rw2 ds trowulan kec. trowulan S.6289.PN moch tohir dsn setoyo rt 1 rw 2 ds balongmojo ke puri HLG stnk s.5187.RE kurniadi ds kalen rt08 rw02 kec dlanggu

dengan tuduhan kepemilikan narkoba jenis sabu. Penangkapan berlangsung pukul 15.30, bermula ketika petugas mengetahui tersangka sedang bertransaksi dengan pembeli langganannya di jalan masuk Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Setelah dilakukan penangkapan, kamis (8/9), petugas menemukan barang bukti berupa tiga poket sabu yang di bungkus plastik klip yang di masukkan kedalam kemasan rokok Marboro dan satu unit Handphone.

Usai ditangkap, pelaku langsung di gelandang ke Polres Mojokerto guna proses lebih lanjut. Kasubbag Humas Polres Mojokerto, Iptu. Suyono, SH menjelaskan jika penangkapan kali ini berkat informasi dari masyarakat. Selanjutnya setelah dilakukan pengawasan pelaku beserta barang bukti berhasil diamankan. “Atas perbuatan tersangka, petugas mengenakan pasal 114 ayat (1) subs 112 ayat (1) subs 127 Undang Undang RI, no 35 tahun 2009 tetang narkotika,” pungkasnya.(no/fa)

Wabup Pungkasiadi saat menyampaikan khotbah sholat Idul Adha.

Wabup Pungkasiadi usai sholat Idul Adha.

Wabup: Generasi Teladan Ibrahim dan Ismail Mojokerto, Memorandum Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Baiturrohman Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Senin (12/9) kemarin. Wabup, Pungkasiadi menyampaikan makna yang diperoleh dalam hari raya tersebut yakni, Nabi Ibrahim adalah ayah yang demokratis. Ia tidak memaksakan isi wahyu (perintah penyembelihan dari Allah) kepada Ismail sekalipun berhak penuh atas putranya tersebut. Sikap ini patut dicontoh bagi orangtua, pendidik, maupun penguasa. Ismail sendiri tidak goyah sedikitpun dengan cobaan tersebut, sebab patuh pada Allah dan orangtua jauh lebih penting bahkan dari diri sendiri. “Kita akan selalu merindu-

kan bermekarannya generasi yang patuh kepada orang tua dan Allah di masa sekarang, demi terwujudnya kehidupan damai dan penuh ridha Allah,” tutur Pung yang hadir didampingi istri. Pung juga menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya mengenai progress pembangunan sektor pariwisata di Desa Bejijong, yang tersohor dengan wisata religi dan sejarah kerajaan Majapahit. “Kecamatan Trowulan termasuk dalam daerah unggulan pariwisata Kabupaten Mojokerto, selain Kecamatan Pacet dan Trawas. Pembangunan “Rumah Majapahit” di Bejijong guna mendongkrak pariwisata lokal, terus mengalami kemajuan pesat. Sarana dan infrastruktur pendukung seperti lampu penerangan dan

jalan, kian prima kualitasnya. Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terus konsisten dengan laju pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya. Hadir juga dalam shalat Idul Adha kali ini Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito, assisten, unsur Forkopimda, Kepala Desa Bejijong, Jatmiko, Muspika dan Kades se-Kecamatan Trowulan, Lukman Syafi’i selaku imam shalat, serta ratusan masyarakat setempat. Sesuai nama lainnya yang kerap disebut hari raya kurban, Wakil Bupati Mojokerto juga menyerahkan hewan sembelihan berupa satu ekor sapi kepada panitia kurban Masjid. Rangkaian perayaan Idul Adha Pemerintah Kabupaten Mojokerto sendiri, telah dimu-

lai sejak malam sebelumnya yakni dihelatnya acara Malam Final Lomba Gema Takbir Tingkat SMA, SMK, dan MA 2016 se-Kabupaten Mojokerto, di Pendopo Graha Majatama, Minggu (11/9) malam. Acara yang diresmikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Akhmad Jazuli, ini dimaksudkan untuk memuliakan takbir yang merupakan salah satu amalan sunnah yang dibingkai dalam seni. “Islam itu indah dan mencintai keindahan. Takbir merupakan amalan sunnah Rasulullah SAW, maka alangkah baiknya jika dilantunkan dengan suara merdu dan musik yang indah. Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus istiqomah (konsisten)

dalam syi’ar Islam. Kagiatan yang sudah kita mulai sejak tahun 2007 ini, kita harapkan makin berkembang dalam skala yang lebih besar,” harap Jazuli. Dedy Muhartadi selaku Kepala Bagian Kesra Pemerintah Kabupaten Mojokerto, memaparkan dalam laporan sambutan mengenai detail lomba. “Kita menyeleksi 36 peserta dari 41 yang mendaftar, kemudian dikerucutkan lagi menjadi 6 pada final malam ini. 6 finalis ini antara lain dari SMAN 1 Sooko, SMKN 1 Dlanggu, SMAN 1 Mojosari, MAN Mojokerto, SMAN 1 Puri dan MA Al-Amin Sooko. Juri yang menilai berasal dari Kementrian Agama dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto,” papar Dedy. (hms/adv)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Korupsi KONI Blitar

Berteman dengan Buku

Polisi Panggil 11 Anggota DPRD

Kediri, Memorandum Mengaku bookworm alias kutu buku? Hobi yang satu ini sekarang sudah tak lagi dipandang sebagai aktivitas orangorang kurang pergaulan atau kuper. Pasalnya saat ini semakin banyak orang yang menyadari pentingnya membaca. Me nj a d i k an h o bi membaca sebagai bagian dari pekerjaan itu bukan Lika Keenang, Brand Presenter hal yang mustahi. Lika Keenang (23) salah satunya, cewek cantik yang berprofesi sebagai Brand Presenter ini memiliki hobi membaca buku sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Lika mengaku sangat rajin pergi ke toko buku. Koleksinya cukup banyak, mulai novel hingga buku motivasi ia punya. Namun, ia paling sukan novel religi dan buku yang membahas mengenai pendidikan. “Saya hobi membaca karena, dengan membaca saya dapat pengalaman tersendiri dari isi cerita buku itu. Pengalaman itu terkadang tidak saya dapatkan di kehidupan sehari-hari,” kata Lika kepada Memorandum, Senin (12/9). Menurut Lika, sewaktu SD ia banyak membaca buku komik, barulah ketika SMP ia membaca novel dan buku lainya yyang ia senangi. Buku yang paling menginspirasi dia adalah Mimpi Sejuta Dollar karya Merry Riana.”Buku itu membuat saya tetap semangat meski dalam kesulitan , di tengah-tengah kemandirian yang saya alami,” terangnya. Hobi membaca ini banyak mempengaruhi prestasi akademiknya, sejak duduk di bangku SD hingga SMA, Lika selalu mendapatkan juara kelas. Kemandirian memang menjadi jalan hidupnya. Pekerjaan sebagai Brand Presenter dengan mempromosikan produk dari satu kota ke kota lainnya membuat dia memiliki sedikit waktu bersama keluarga. untuk mengusir penat, gadis asal Kecamatan Wates Kabupaten Kediri ini selalu menyempatkan membaca buku dua jam sehari di sela-sela aktifitasnya yang padat. (fiq)

Blitar, Memorandum Kasus penyelewengan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar yang merugikan negara sebesar Rp 15 M terus dikembangkan. Belum lama ini Kepolisian Resort Blitar baru saja memanggil sebelas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar. Setelah sebelumnya pihak kepolisian juga memanggil mantan Bupati Blitar Hery Nugroho.

AKBP Slamet Waloya

K

apolres Blitar AKBP Slamet Waloya menginformasikan 11 anggota DPRD Kabupaten Blitar tersebut dipanggil berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa sebelumnya. Hasil pemeriksaan dokumen dan alat bukti lain yang diperoleh penyidik pada saat penggeledahan lalu. Namun

untuk kepentingan penyelidikan pihanya masih enggan menyebutkan nama 11 anggota DPRD Kabupaten Blitar yang diperiksa. “Ada sebelas yang kami periksa terkait kasus KONI dimana berdasarkan dugaan awal mereka mengetahui terjadinya tindak pidana korupsi di KONI Kabupaten Blitar,” ungkap Slamet Waloya, Senin (12/9). Lebih lanjut Slamet menyatakan jika saat ini audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga sudah selesai. Dan saat ini penyidik sedang menunggu penyusunan audit secara resmi. Setelah itu, akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka kasus KONI. “Setelah ini kita akan lakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka,” imbuhnya. Sementara itu dikonfirmasi ditempat terpisah, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Blitar, Wasis Kunto

Atmojo, membenarkan beberapa rekannya di dewan telah menjalani pemeriksaan terkait kasus KONI. Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa saja yang dipanggil. Ia juga menyatakan jika pihaknya mendukung segala upaya yang dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut. “Kami sepenuhnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan mendukung pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut,” kata politisi Partai Gerindra ini. Diberitakan sebelumnya, Satuan Reskrim Unit 3 Tipikor Polres Blitar, Kamis (28/4) melakukan penggeledahan Kantor KONI Kabupaten Blitar. Penggeledahan ini terkait dugaan penyimpangan dana sebesar Rp 3 miliar bersumber dari APBD. Dana tersebut digunakan untuk pengiriman atlit pelajar dalam Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Porprov) di Banyuwangi tahun 2015 kemarin. Dari dana Rp 3 miliar tersebut Rp 1,5 miliar digunakan untuk pengiriman atlit. Sedangkan Rp 1,5 miliar lainnya diduga digunakan untuk kegiatan yang tidak jelas atau fiktif. (ana)

Dispendukcapil Kabupaten Blitar Raih Penghargaan dari Mendagri Blitar, Memorandum Mengelola dan mengurus akta penduduk memang gampang-gampang susah. Bahkan banyak daerah yang belum mampu untuk memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Kabupaten Blitar. Pasalnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar ,mampu memenuhinya, bahkan meraih prestasi terbaik nasional. Dan diganjar dengan pernghargaan Menteri Dalam Negeri sebagai salah satu Kabupaten/Kota di Indonesia yang berhasil mencapai target Nasional cakupan kepemilikan Akta Kelahirantahun Tahun 2016 lebih cepat dari batas waktu yang telah ditetapkan. Dimana untuk target nasional sampai dengan akhir Desember 77,5 persen namun pada kenyataanya akta yang diterbitkan lebih dari target.

Sebelum waktu yang ditentukan yakni sampai Desember 2016 nanti. Penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah kepada kepala Dipendukcapil Kabupaten Blitar Eko Budi Winarso, di Pekanbaru, Riau saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pencatatan Sipil 2016 beberapa waktu lalu. “Penghargaan itu kami terima saat Rakernas Pencatatan Sipil 2016, di Pekanbaru , Riau beberapa waktu lalu,” ungkap Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Eko Budi Winarso, Senin (12/9). Ia menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dari Dispendukcapil untuk selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah melalui terobosan pelayanan cepat dan mudah. Semua permohonan yang masuk langsung diverifikasi, kemudian dimasukkan

Kepala dispendukcapil menunjukkan piagam penghargaan dari mendagri

ke dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Keesokan hari, akta baru sudah ditandatangani Kepala Dispendukcapil. Seluruh proses itu rampung kurang dari 24 jam dan gratis.

“Kami terus melakukan perubahan-perubahan agar semua data bisa masuk di SIAK, sehingga otomatis akan mempercepat pelayanan,” imbuhnya. Selain itu upaya jemput bola juga terus dilakukan oleh Dispendukcapil. Setiap ada masyarakat mengurus kartu keluarga, mereka diminta menyebutkan jika ada anggota keluarga yang belum memiliki akta kelahiran dalam rentang usia 0-18 tahun. Tak hanya itu pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi, agar setiap bayi yang lahir langsung mendapatkan akte kelahiran. “Ini semua adalah upaya yang kita lakukan agar nantin-

ya masyarakat juga semakin sadar jika akte kelahiran merupakan salah satu akta kecamatan kependudukan yang sangat penting, sehingga nantinya kesadaran masyarakat untuk segera memiliki akte kelahiran bagi anak-anaknya juga semakin meningkat,” tutur pria tinggi besar tersebut. Meski sudah mendapatkan penghargaan dari Mendagri hal itu tidak membuat kepala Dispendukcapul tinggi hati. Kedepan pihaknya menyatakan akan terus mengupayakan perbaikan pelayanan dan juga terobosan-terobosan untuk semakin memudahkan masyarakat Kabupaten Blitar dalam mengurus akte kependudukan. Tidak hanya akte kelahiran, namun juga semua jenis akte kependudukan seperti e-KTP, Kartu Keluarga, hingga akte kematian. “Kita harus semakin meningkatkan pelayanan dan juga kemudahan-kemudahan agar masyarakat semakin tinggi kesadaranya untuk memiliki akte kependudukan,” kata pria ramah tersebut. Sementara ditemui ditempat terpisah, Bupati Blitar Rijanto mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Dispendukcapil. Kedepannya ia berharap agar Dispendukcapil semakin meningkatkan kualitas pelayanan, dan mengutamakan kepuasan masyarakat diatas segalanya. “Prestasi ini harus dipertahankan, bahkan harus semakin ditingkatkan,” ucapnya bangga.(ana)

MBANGUN DESA

Peserta antusias mengikuti kelas budaya di Candi Sawentar

Pokdarwis Lawang Wentar Gelar Kelas Budaya Blitar, Memorandum Pembangunan pariwisata di Kabupaten Blitar tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah. Namun juga kelompok masyarakat yang salah satunya adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lawang Wentar, Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Komitmen itu ditunjukkan oleh Pokdarwis Lawang Wentar dengan meningkatkan SDM masyarakat dan anggotanya melalui kelas budayayang rutin digelar setiap Minggu sore di Candi Sawentar. Minggu (11/9) adalah pertemuan kedua kelas budaya,. Ada 25 peserta yang mengikuti kelas budaya. Mereka terdiri atas anggota pokdarwis dan masyarakat umum. Dalam kelas budaya ini, peserta diajari bahasa Inggris, bahasa Jawa, sejarah, dan kearifan lokal. ”Kami memilih mata pelajaran ini karena memiliki keterkaitan erat dengan pariwisata. Utamanya bagi anggota Pokdarwis. Mereka dipersiapkan sebagai pemandu wisata,” kata Ketua Pokdarwis Lawang Wentar Eko Noviananto, Minggu (11/9) Secara khusus, di pertemuan kedua ini peserta diberikan materi tentang sejarah Candi Sawentar. Pemateri sejarah, Supri menyampaikan, candi ini ditemukan pada tahun 19151920. Candi sawentar adalah monumen perang paregreg, perang terjadi pada tahun 1323-1328 caka, atau 1401-1406 masehi. Perang ini terjadi sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada. “Kami berikan materi sejarah, agar nanti apabila peserta menjadi pemandu wisata bisa menjelaskan sejarah pperadaban kepada wisatawan yang berkunjung,” ujar Supri.

EkoNoviananto menambahkan, kegiatan ini akan terus digelar setiap Minggu dengan mengambil tempat di pelataran Candi Sawentar. Lawang Wentar melibatkan kalangan budayawan, seniman, akademisi, dan praktisi sebagai pengajar. ”Alhamdulilah, banyak teman dari seniman hingga praktisi yang membantu mengajar. Tentu ini sangat bermanfaat untuk mewujudkan visi dan misi kami,” ucapnya. Dyan Brew, seniman yang menjadi salah satu pengajar di kelas budaya, berharap peserta bisa menguasai materi yang diajarkan. Bagi anggota pokdarwis, penguasaan materi merupakan bekal untuk jadi pemandu wisata. ”Bagi masyarakat umum, pelajaran ini merupakan persiapan dalam menghadapi MEA dan industri pariwisata yang kini tengah dirintis Pemkab Blitar,” ungkap dia. Rencananya, dalam pertemuan yang akan datang, peserta akan diberi materi tentang membatik dan jaranan. Dua kesenian tersebut, selain asli milik Indonesia, juga banyak digemari masyarakat luar negeri. ”Batik dan jaranan akan kami ajarkan untuk mengingat-ingat budaya lokal. Nilai di dalamnya juga sarat edukasi. Batik merupakan pemberdayaan menuju masyarakat ekonomi kreatif,” tutur Dyan. Sebagai informasi, kelas budaya ini di launching oleh Pokdarwis Lawang Wentar pada Minggu (4/9). Pertemuan pada Minggu (11/9) itu merupakan pertemuan yang kedua. Kelas budaya ini terbuka untuk umum, warga di luar sawentar baik kawula muda maupun usia tua diperbolehkan mengikuti kegiatan ini tanpa dipungut biaya sepeserpun. (fiq)

Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan dan Perwira Polres Kediri menunjukkan hewan kurban yang akan disembelih

Polres Kediri Bagikan Daging Qurban Kediri, Memorandum Dengan semangat solidaritas dan mengayomi masyarakat, Polres Kediri merayakan Hari

Raya Idhul Adha 1437 H berbagi kepada kaum dhuafa, Senin (12/9). Hewan qurban yang sudah disembelih dibagikan

kepada tukang becak dan panti asuhan yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan SH, SIK, MH melalui Kasubbag Humas AKP Bowo Wicaksono mengatakan, kegitan ini didasari semangat berqurban untuk meningkatkan solidaritas, profesionalisme dan revolusi mental untuk pelayanan kepada masyarakat. “Acara perayaan Idul Adha diawali dengan sholat Ied, dan setelah itu penyembelihan hewan kurban” jelas AKP Bowo. Acara berbagi dengan kaum duafa itu, diikuti oleh Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan beserta para perwira Polres Kediri, Kabag, Kasat Kapolsek jajaran dan ibu cabang Bhayangkari Polres Kediri. “Semuanya hadir di Mapolres Kediri, para perwira dan anggota serta ibu cabang Bhayangkari Polres Kediri,” terang Kasubbag Humas. Suasana kemeriahan sangat dirasakan di halaman Mapolres Kediri. Karena, ibu cabang Bhayangkari Polres Kediri dan perwira Polres Kediri memotong daging hewan kurban bersama-sama.(gar)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Pengurusan E-KTP Tak Praktis Tulungagung, Memorandum Suasana kantor Dispendukcapil Tulungagung setiap hari membudlak. Itu terlihat dari antrean masyarakat yang datang setiap hari mencapai ratusan orang. Untuk mendapatkan pelayanan, tidak sedikit dari mereka rela datang sejak subuh. Terutama masyarakat yang rumahnya jauh dari pusat kota. “Sudah berusaha datang Pemohon e-KTP di Tulungagung memsejak pagi, sambludak hingga luar kantor pai disini dapat nomor antrian dua ratus lebih. Tetap saja ngantri lama,” terang Huda (18), yang mengaku warga Kalidawir. Senada disampaikan Saropah (40), warga Rejotangan. Perempuan paruh baya ini mengaku datang ke kantor Dispendukcapil sejak subuh untuk mendapatkan KTP. “Sudah 3 jam sejak kantor buka belum juga dipanggil,” ucapnya. Menghadapi kondisi demikian, secara umum pemohon administrasi kependudukan mengaku resah. Selain harus mengantri lama untuk pengambilan KTP, dari mulai proses perekaman di kecamatan sampai dengan ke kantor Dispendukcapil butuh waktu 10 hari. Menanggapi keresahan masyarakat, Kepala Dispendukcapil M. Justi Taufik mengharap masyarakat bersabar. “Masyarakat harus bersabar dulu. Pengurusan administrasi kependudukan, khususnya E-KTP lama itu bukan kesalahan kantor catatan sipil. Kalau sini (Dispendukcapil) sudah bekerja semaksimal mungkin. Bahkan kita sudah berusaha jemput bola, melakukan perekaman ke kantor-kantor desa,” jelasnya. Lebih lanjut, Justi Taufik mengatakan, untuk mengurai lamanya pengurusan administrasi kependudukan, pemerintah pusat mesti merubah aturannya. “Aturan yang ada, perekaman dilakukan di kecamatan, kalau pengambilannya harus ke kantor Dispendukcapil kabupaten atau kota, itu yang menjadikannya lama. Umpama peraturan dirubah, disetiap kecamatan bisa mengeluarkan KTP pasti tidak seperti ini. Jadi ya harus samasama bersabar dulu,” tambahnya. Tentang lamanya proses pembuatan E-KTP, Justi tidak menampik jika ini dapat dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan. “Kalau pelayanan publik, kemungkinan bisa saja dimanfaatkan calo untuk beraksi. Misalnya karena ngurus KTP lama, lantas milih lewat calo. Yang seharusnya gratis masyarakat mau membayar agar jadinya lebih cepat. Namun saya pastikan, KTP yang melalui calo belum dapat digunakan sebagaimana mestinya, karena belum ada validasi data kepemilikan. KTP elektronik akan bisa berfungsi jika pemiliknya sudah melakukan perekaman sidik jari ketika mengambil KTP nya,” terangnya. Dipastikan Justi, jika menemukan pegawainya nyalo maka akan ditindak tegas. “Jika ketahuan berbuat begitu (Calo), akan kami tindak tegas. Dan perbuatan itu tak ubahnya menipu masyarakat,” pungkasnya. (mad)

Pengendara Motor Tewas Diseruduk Truk Ponorogo, Memorandum Sebuah truk nopol AE 9182 UB yang dikemudikan Edi Prastowo(38), warga Desa Tiron Kecamatan/ Kabupaten Madiun bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat provit yang dikendarai Fery Setyawan ( 30) berboncengan dengan istrinya Eka Kunti Kuntari (30) dan anaknya Firdauzi Nuzula(2) warga Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Minggu (11/9). Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut berawal, saat sepeda motor sedang melaju dari arah Ponorogo (utara) di utara perempatan Balong, tiba-tiba saja mengerem secara mendadak. Tepat dibelakangnya melaju truck yang dikemudikan Edi yang bermuatan berat. Lantaran ada sepeda motor di depan behenti tiba-tiba,

dan jarak yang terlalu dekat membuat truck langsung menghantam dari belakang. Fery sang pengendara sepeda motor yang dibonceng isterinya Eka pun terjatuh dan terlindas truk yang akhirnya meninggal ditempat kejadian perkara, dan Firdauzi anaknya beruntung selamat. Tak berhenti disitu, truk yang dikemudikan Edi setelah

menabrak kendaraan didepannya masih hilang kendali dan baru berhenti menabrak truk AD 1412 MB yang diparkir disebelah barat jalan menghadap ke utara. Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustholih saat dikonfirmasi melalui Kanit Laka Ipda Edi Sucipto membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi serta mengevakusi terhadap korban. “Guna proses lebih lanjut, kejadian ditangani Satlantas Polres Ponorogo dan korban dibawa kerumah sakit umum (RSUD ) Ponorogo,“ kata Edi. (kam)

Petugas saat melakukan olah TKP Di lokasi kejadian

Bupati Syahri Nangkring Bareng PLN di Ngantru Sosialisasi Pembangunan Sutet

Bupati Syahri (kanan), bertukar cinderamatan dengan pihak PLN

Tulungagung, Memorandum Untuk mensosialisasikan Sutet (saluran udara tegangan ekstra tinggi) di Tulungagung oleh PLN, Kamis malam (8/9) digelar acara nangkring bareng PLN di Kantor Kecamatan Ngantru. Acara dimulai pukul 19.30 wib. Dihadiri Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi, Wabup Maryoto Bhirowo MM, jajaran Forkopimda Tulungagung, Muspika Ngantru, tokoh masyarakat, para kades dan juga masyarakat dari 8 desa di Kecamatan Ngantru yang akan dilintasi sutet. Selain itu, hadir pula rombongan dari unit induk pembangunan PLN wilayah Jawa Bagian Timur dan Bali I, dari area pelayanan dan jaringan (APJ) PLN Kediri dan dari unit pelayanan dan jaringan (UPJ) PLN Tulungagung. Camat Ngantru, Suyanto pada Memorandum mengatakan, sosialisasi ini akan menjelaskan kepada masyarakat bahwa saluran udara tegangan tinggi itu aman. “Mengenai Sutet, sudah dilakukan penelitian oleh para ahli yang berkompeten dibidangnya. Jadi bagi warga yang bertempat tinggal di bawah Sutet dijamin keamanannya. Dan untuk masyarakat yang berdampak sutet, akan mendapatkan

ganti rugi/kompensasi. Mudah-mudahan acara nanti berjalan lancar demikian pula nanti pelaksanaan di lapangan berjalan sesuai harapan,” ucapnya. Jalannya sosialisasi, diawali sambutan Bupati Syahri Mulyo. Orang nomer satu di Tulungagung itu menyampaikan, listrik mempunyai peran penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Serta mempunyai peran penting dalam perekonomian nasional sehingga harus dikelola dengan maksimal. Untuk itu, penyediaan perlu ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangungan, agar tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata, dan bermutu. “Program pemerintah yang bekerja sama dengan PT. PLN Persero Kabupaten Tulungagung, telah melaksanakan jaringan distribusi listrik dibeberapa lokasi. Untuk masyarakat yang tidak mampu Pemerintah Tulungagung telah memasang instalasi sambungan rumah sebanyak 1121 KK sejak tahun 2013 lalu,” terangnya. Bupati Syahri juga mengajak semua pihak bekerjasama dalam mendukung program-program listrik PT. PLN persero di Kabupaten Tulungagung. ”Karena ini untuk kemajuan, sehingga akan terwu-

jud Tulungagung yang gemah ripah loh jinawi, ayem tentrem mulyo lan tinoto di sektor ketenagalistrikan, maka kita harus mendukungnya,” imbuhnya. Sementara itu, Mayorudin dari Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali 1 (UIP JBTB 1) yang bertugas membangun jaringan tegangan tingggi dan gardu induk tegangan tinggi menyampaikan, secara ketersediaan daya listrik masih lebih, namun penyalurannya yang perlu ditingkatkan. ”Pembangunan sutet ini supaya kebutuhan listrik masyarakat pada saat beban puncak sekitar pukul 17.00-22.00 WIB tidak akan turun, karena tegangan atau daya listrik tercukupi,” jelasnya. Lebih lanjut Mayorudin meminta dukungan dari masyarakat dan juga dari pemerintah daerah dengan rencana pembangunan Sutet di Tulungagung.”Kepada masyarakat termasuk pemerintah daerah, agar pembangunan khususnya kelistrikan ini bisa sukses kami berharap dukungan semua pihak,” pungkasnya. Sedangkan untuk nilai konpensasi bagi lahan yang terdampak sutet, besar kecilnya menurut PLN akan disesuaikan dengan harga pasaran. Untuk itu PLN berjanji tidak akan merugikan masyarakat. (lang/mad)

Idul Adha: Ibadah dan Solidaritas Tulungagung, Memorandum Idul Adha merupakan hari besar umat Islam di seluruh dunia. Dimana pada hari tersebut terdapat kegiatan penyembelihan hewan ternak (kurban). Seperti tahun sebelumnya, Idul Adha 10 dzulhijjah 1437 tahun ini, Pemkab Tulungagung menyediakan ratusan hewan qurban jenis kambing untuk masyarakat. Hewan-hewan tersebut disalurkan ke panti-panti, yayasan dan juga mushola serta masjid yang membutuhkan se-Tulungagung. Penyalurannya sendiri, mulai dilakukan 2 hari sebelum Idul Adha. Penyembelihan hewan qurban, menurut Ustad Tajuddin (40), salah satu ustad di Tulungagung, secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab Qaraba, Yaqrabu, Quban wa qurbanan wa qirbanan yang artinya dekat. “Berkurban berarti mendekatkan diri kepada Allah Swt, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya,” terangnya, Senin (12/9). Dalam pengertian seharihari, masih kata ustad muda ini, kurban diambil dari kata udhhiyah yakni bentuk jama’ dari kata dhahiyyah . Yaitu

Para amil menyiapkan daging qurban untuk dibagikan.(mad)

sembelihan pada waktu dhuha tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah. “Dari sinilah muncul istilah Idul Adha. Dengan demikian, maksud kurban atau udhhiyah adalah penyembelihan hewan bertujuan beribadah kepada Allah Swt di hari raya Idul Adha pada tiga hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah,” tambahnya. Di Alquran, sejarah kurban difirmankan Allah Swt dalam surat Al Maidah ayat 27. Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari

salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Berkata Kabil: “Aku pasti membunuhmu!”, Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa. “Para ahli menafsirkan kandungan ayat diatas, dalam berkurban dibutuhkan keikhlasan dan persembahan kepada Allah serta ketaqwaan kepadaNya. Berkurban sudah dimulai sejak nabi Adam as. Beliau mendapat perintah Allah, agar kedua anaknya (Habil dan Kabil) melakukan kurban, dengan mempersembahkan hasil bumi dan hewan ternak. Kabil

dan Habil segera memenuhi perintah tersebut. Habil yang peternak, dengan sepenuh hati berkurban untuk mencari ridha Allah dengan hewan ternaknya yang terbaik. Qabil yang petani, melaksanakan perintah tersebut dengan tidak ikhlas. Ia berkurban sayuran dan buah-buahan busuk yang ia sendiri tidak menyukainya. Akhirnya kurban Habil yang diterima Allah, sedangkan kurban Qabil ditolak,” jelas ustad yang memiliki dua anak ini. “Dari kisah tersebut, makna kurban merupakan pencerah jiwa. Karena dengan berkurban jiwa terhubung dengan ketaqwaan kepada Allah Swt. Dapat memupuk keikhlasan, kejujuran dan kesabaran yang membimbing kita mencintai Allah dan akhirnya juga mencintai makhluk ciptaan-Nya dengan cara berbagi daging kurban. Dengan begitu maka dapat mempererat tali persaudaraan kepada sesama manusia,” pungkasnya. (mad)

Sopir Truk Tewas Tertimbun Pasir Blitar, Memorandum Samsul Abidin , warga Dusun Ringin Putih Desa Ringin Pitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tewas setelah truk pasir yang dikemudikannya tertimbun longsor di tebing sungai lahar Kaliputih Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, Minggu (11/9). Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya, SH, S.I.K melalui Paur Humas, Bripka Didik Dwi Wahyudi mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Saat korban mengendarai truk, tiba-tiba tebing mengalami longsor dan menimbun truk yang di dalamnya ada korban. “Proses evakuasi mengalami kesulitan, sempat dievakuasi cara manual dengan melibatkan penambang pasir namun gagal karena terjadi dua kali longsor susulan,” kata Didik Dwi Wahyudi.(fiq)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Bupati Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi di Madiun Aman Madiun, Memorandum Pada masa tanam musim kemarau kedua (MK II) ini, dipastikan stok pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Madiun akan aman. Kepastian itu diungkapkan Bupati Madiun, Muhtarom, kemarin. “Persediaan pupuk masih aman, yaitu mencapai 13.575 ton. Jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan MK II,” ujar Bupati Madiun Muhtarom kepada wartawan, Sabtu (10/9) lalu. Jika di lapangan terjadi kelangkaan pupuk, lanjut Bupati, maka dipastikan ada yang salah dalam pengelolaan dan sistem distribusi. Untuk menghindari hal tersebut, Bupati Madiun mengingatkan agar distributor tidak main-main dengan distribusi pupuk bersubsidi yang menjadi jatah petani. “Jika ada distributor dan pemilik kios yang nakal dalam distribusi pupuk, maka akan berurusan dengan aparat penegak hukum,” kata orang nomor satu di Kab. Madiun ini. Bupati menambahkan, meski pada musim kemarau tahun ini sesekali masih turun hujan, para petani diminta waspada jika menanam padi. Terlebih di daerah yang rawan kekeringan dan tidak terakses pengairan. Ia mengimbau para petani yang lahan pertaniannya sulit air tidak memaksakan diri menanam padi dan disarankan menanam palawija. “Hal itu untuk menghindari kerugian akibat gagal panen, karena kurangnya pasokan air. Diperkirakan memasuki musim kemarau ini, ketersediaan air akan sulit, terlebih bagi petani yang lahannya tidak terdapat sumur pompa dalam,” kata dia. Selain mencermati soal pupuk dan ketersediaan air, Muhtarom juga meminta para petani waspada dengan serangan hama saat MK II. Bupati juga menyampaikan jika ada gejala tanaman padi mendapat serangan hama, hendaknya petani segera lapor ke kelompoknya yang akan diteruskan ke petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk diadakan pemberantasan. “Pemerintah akan membantu obat-obatan pembasmi hama,” ujarnya. (zai)

Lelang Jabatan Staf Ahli Pemkab Ngawi Sepi Peminat Ngawi, Memorandum Lelang terbuka jabatan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ngawi hingga batas waktu terakhir pada Jumat (9/9) kemarin masih minim peminat yang mendaftar. Berdasarkan informasi yang didapat, Panitia Seleksi (Pansel) Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama daerah setempat yang dibentuk Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) hanya 5 berkas yang masuk. Padahal jika dihitung total ada 50 pejabat Eselon III/a yang berpeluang menggantikan posisi yang ditinggal sejak 2014 lalu oleh Purwono Broto Wasisto. Dihubungi Memorandum, Senin (12/9), Kepala Bagian Humas Pemkab Ngawi, Prasetyo membenarkan sepinya peminat para pejabat untuk menduduki kursi tersebut. “Kami sudah berusaha untuk

mencari, namun memang sepi peminat,” ujar pria yang akrab disapa Pak Pras ini. 5 orang pejabat yang telah melamar tersebut, Muhammad Taufik dari Sekretaris Dinas (Sekdin) Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Eko Setiawan yang sekarang menjabat Kabag Umum Sekretariat Dewan (Setwan). Agus Sri Gunawan Plt Kepala Dinas (Kadinkes), Sekdin Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdag PP) Suluh Hendrawan Tamtomo. Sedangkan pendaftar satu-satunya dari kalangan Camat yakni Gigih Wiyono yang menjabat di Karangjati. (iko/zai)

Acara Ekspose Publik penyusunan Raperda Identitas Daerah. (Hms)

Ekspos Publik Penyusunan Raperda Identitas Daerah Madiun, Memorandum Bagian Administrasi Pe m e r i n t a h a n Um u m Pemerintah Kota Madiun menggelar acara Ekspos Publik Penyusunan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) Identitas Daerah di Gedung Diklat Kota Madiun, Kemarin. Acara dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Pemerintah Kota Madiun R. Adriono Waskito Murti, SH. Bertindak sebagai narasumber dalam acara itu,

Perekaman E-KTP, Dinas Kependudukan Madiun Jemput Bola Madiun, Memorandum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun melakukan jemput bola ke sejumlah desa untuk pelayanan E-KTP (Elektronik Kartu Tanda Penduduk) bagi lansia serta jompo. Pasalnya, hingga kini perekaman e-KTP di 15 Kecamatan di Madiun terus membludak. Layanan jemput bola itu dilakukan karena mereka tidak dapat pergi ke kantor kecamatan serta Kantor Dispendukcapil karena faktor usia. Bendi Leviana, perangkat desa Tambak Mas menjelaskan, pelayanan E-KTP itu diberikan kepada warga karena jarak kantor kecamatan serta kantor Dispendukcapil sangat jauh. “Di Desa Tambak Mas ini ada sekitar 120 yang melakukan perekaman,” katanya pada wartawan, Sabtu (9/9). Eka, petugas Dukcapil mengungkapkan, jumlah yang mengurus perekaman E-KTP di kantor kecamatan terus membludak. Hal itu dampak dari tenggat jatuh tempo perekaman E-KTP per 30 September mendatang dari Kementerian Dalam Negeri RI. “Dengan perekaman E-KTP bagi warga manula, jompo dan orang sakit ini, seluruh warga Kabupaten Madiun bisa terekam dan memiliki KTP. Sehingga saat jatuh tempo 30 September mendatang data warga tersebut tidak diblokir pemerintah pusat,” ujarnya. (*/zai)

Dinas Pertanian Periksa Daging Qurban Sejumlah Masjid Madiun, Memorandum Langkah antisipasi penyakit berbahaya, Dinas Pertanian Kota Madiun, memeriksa daging qurban yang disembelih oleh panitia Idul Adha di sejumlah masjid. “Pemeriksaan tersebut di antaranya untuk mengantisipasi adanya penyakit cacing hati,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Bidang Peternakan dan Perikanan, Dinas Pertanian Kota Madiun, Cahyarini, kepada wartawan, Senin (2/9). Menurut dia, pemeriksaan dilakukan secara sampling di beberapa lokasi, dengan menurunkan tiga tim di lapangan. Pemeriksaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemeriksaan “antemortem” dan “postmortem”. Adapun pemeriksaan “antemortem adalah pemeriksaan fisik luar hewan sebelum dilakukan pemotongan. Sedangkan pemeriksaan “postmortem” adalah pemeriksaan bagian dalam hewan qurban setelah pemotongan. Ia menjelaskan, pemeriksaan tersebut penting dilakukan guna memastikan setiap daging hewan kurban hasil penyembelihan yang dibagikan ke masyarakat dalam kondisi aman dan layak dikonumsi. “Hati sapi yang telah terkena penyakit cacing hati sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia. Karena itu harus diawasi dan diwaspadai,” katanya. Ia menambahkan, pengawasan hewan dan daging qurban tersebut, rutin dilakukan oleh dinas setempat setiap momentum Idul Adha, guna memberikan rasa aman terhadap masyarakat yang mengonsumsi daging qurban. Hal sama juga dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun. Tim dari dinas terkait juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah panitia qurban di beberapa masjid. “Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cacing hati. Jika ditemukan hal itu, jangan dikonsumsi sebab berbahaya,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun Lilin Syarifah. Ia memberi contoh perlakuan jika ditemukan cacing hati pada hati sapi hewan kurban. Yakni hedaknya dibakar. Sebab, jika hanya dibuang, telur cacing yang bersarang di hati tersebut tidak mati dan tetap hidup melalui sarana lain seperti lendir siput dan lainnya. Pada momentum hari raya Idul Adha 1437 Hijriah/2016 ini, diperkirakan jumlah sapi yang diqurbankan di Kabupaten Madiun, berkisar 1.000 ekor dan kambing berkisar 10.000 ekor. (*/zai)

Indrawati, SH akademisi UNAIR Surabaya. Hadir pula Ketua DPRD Kota Madiun Istono dan Kepala Dinas PKPO Kota Madiun Gandhi Hatmoko. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kemudahan akses publik dalam memberikan kontribusi Penyusunan Raperda,” kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Andriono, Kemarin. Ia juga menyampaikan bahwa pada hakikatnya oto-

nomi daerah memberikan kewenangan pada daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahanya sesuai dengan kearifan lokal suatu daerah. Perbedaan potensi dan adat istiadat merupakan kekuatan bagi daerah untuk meningkatkan daya saing daerah. “Oleh karenanya kekuatan setiap daerah berada pada kemampuan daerah untuk memelihara ciri khas karakter daerah yang diwujudkan sebagai identitas daerah,” katanya. (zai)

Polres Ngawi Bagikan Daging Qurban

Wali Kota Madiun, Bambang Irianto simbolis menyerahkan sapi qurban (hms)

Wali Kota Madiun Qurban Dua Ekor Sapi Madiun, Memorandum Wali Kota Madiun Bambang Irianto bersama jajarannya salat Idul Adha di Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun. Usai melaksanakan salat, Wali Kota menyerahkan hewan qurban berupa 2 ekor sapi kepada Moh. Dahlan S.H, takmir masjid tersebut, Senin (12/9) pagi. Masjid Agung Baitul Hakim mendapat 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang akan disembelih. Demi pencegahan penyakit menular ternak, tim dari Dinas Pertanian melakukan pemeriksaan hewan setelah dipotong (post mortem), terutama pada hati hewan qurban. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya cacing pada hati atau tidak, sehingga hewan qurban layak dikonsumsi. Pemeriksaan dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB hingga Selesai. Berdasar informasi dari Humas dan Protokol Pem-

kot Madiun, sejumlah lokasi pemeriksaan daging qurban itu antara lain Masjid Perumahan Merak Indah, Kelurahan Nambangan Kidul, Masjid Baitul Muttaqin, Jalan Nanas Kelurahan Kejuron, Masjid Jalan Salak Kelurahan Taman, Masjid At Taqwa Kelurahan Klegen, Masjid Perumnas II Manisrejo, Masjid PSM Jalan Jenderal Sudirman. Dan masjid lain yang menyelenggarakan pemotongan hewan qurban (terutama sapi) dalam jumlah besar. Tim juga mendatangi Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien ( PSM ) Jalan Jendral Sudirman Kota Madiun. Dari data yang ada, di pondok tersebut terdapat 6 ekor sapi dan 10 ekor kambing yang disembelih. Drh. Cahyarini dari Dinas Pertanian mengatakan, dari pemeriksaan hati, dinyatakan hewan qurban layak dikon-

Ngawi, Memorandum Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi menyerahkan hewan qurban ke panitia qurban, Kabag Sumda Polres Ngawi Kompol Subiyanto, Senin (12/9). Hewan yang diserahkan kapolres sebanyak 5 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang merupakan sumbangan dari berbagai pihak di jajarannya. Sudarmadi mengatakan,

Polres Ngawi tiap tahun selalu mengadakan panitia qurban, hal itu diharapkan mampu menumbuhkan keikhlasan kepada anggotanya. Keikhlasan inilah salah satu pendoromng dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. “Mari, melalui qurban ini, kita tanamkan jiwa keikhlasan dan tanggungjawab dalam

sumsi sedangkan dagingnya akan didistribusikan ke 1.610 warga yang berhak menerima di lingkungan sekitar pondok pesantren. Menurut keterangan Hadi Suprapto dari Komisi Sertifikasi MUI Kota Madiun, ada sebanyak 7 ekor sapi dan 9 ekor kambing yang disembelih. Daging akan didistribusikan ke warga yang membutuhkan di sekitar dan 4 panti asuhan di Kota Madiun. “Alhamdulilah dari pemeriksaan hati hewan semuanya sehat tidak ada cacing,” ungkap Hadi yang juga warga setempat. Bagian Perekonomian Sosial Pemerintah Kota Madiun juga melakukan penyembelihan hewan qurban di Halaman Masjid Azzahro Pemkot setempat.Hewan qurban berupa 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Diantaranya 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing dari Pemkot sementara 1 sapi dari warga sekitar. (hum/zai)

Warga Berebut Kupon Daging Qurban Madiun, Memorandum Ratusan warga Kota Madiun, berebut kupon pembagian daging qurban yang disediakan oleh panitia perayaan Idul Adha di Masjid Mujahidin Jalan Auri kota setempat, karena takut tidak kebagian. Warga tersebut telah antre sejak selepas salat Idul Adha. Mereka bahkan saling berdesakan karena ingin segera mendapat kupon.“Sejak pagi setelah shalat Id sudah antre, supaya tidak kehabisan kupon,” ujar Sriyati, seorang warga yang ikut mengantre kepada wartawan, Senin (12/9). Diduga, warga yang antre tidak hanya berasal dari Kota Madiun saja, namun juga warga dari luar daerah yang ingin mendapat jatah pemba-

gian daging qurban. Sesuai rencana panitia masjid setempat akan membagikan 1.000 kupon kepada warga di sekitar masjid. Pembagian diutamakan bagi warga yang kurang mampu. Adapun, pembagian daging qurban tersebut baru dilakukan pada pukul 12.00. Sedangkan, pembagian kupon dilakukan pada Senin pagi. Jumlah hewan qurban yang disembelih pada hari raya Idul Adha tahun ini di Masjid Mujahidin mencapai 13 ekor sapi dan 15 ekor kambing. Sementara, pembagian daging qurban di musala Nurul Huda RW 3 Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun, terpantau tertib. Panitia sengaja membagi-

pelaksanaan tugas,” imbau Kapolres. Daging hewan qurban tersebut disalurkan ke panti asuhan, masjid dan pondok pesantren, sebanyak 810 bungkus. Panitia qurban mendapatkan jatah serta warga yang ada di wilayah hukum Polres Ngawi. “Semoga daging yang dibagikan dapat bermanfaat bagi yang menerimanya,” tuturnya. (iko/zai)

kan kupon ke masyarakat sekitar sehari sebelum hari raya Idul Adha. Selain dibagikan lebih awal, panitia juga memberi batasan waktu pengambilan daging kurban supaya tidak terjadi penumpukan warga.“Waktu pengambilan daging dibatasi dari jam 13.00 hingga 14.00. Lebih baik begitu jadi tidak antre dan berdesakan,” kata Suwandi, Ketua RT 10/RW 3, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Suwandi mengklaim, setiap tahun pembagian daging qurban saat Idul Adha di musala dan masjid lingkungannya, selalu tertib. Hal itu karena warga dan panitia dapat bekerja sama dengan baik. (*/zai)

Penyembelihan sapi qurban di Kantor PT TAM Nganjuk (est)

Rutin Setiap Tahun, PT Tunas Artha Mandiri Syariah Berqurban Nganjuk, Memorandum Hikmah perayaan Idul Adha 1437 Hijriyah dirasakan juga oleh warga Darmojoyo Nganjuk dan sekitarnya, setelah mendapatkan pembagian hewan qurban dari PT. Tunas Artha Mandiri Syariah (TAM), Senin (12/9). Sebanyak enam ekor sapi diserahkan dan dipotong secara simbolis oleh Haji Mukhayat Syah, pemilik PT TAM dihadapan masyarakat usai salat Idul Adha di halaman kantor TAM jalan Darmojoyo No 34, Nganjuk. Masyarakat sangat antusias mengikuti acara tahunan itu. Sejak pagi hari sudah ter-

lihat kesibukan panitia kegiatan qurban dan warga sekitar. Tepat pukul 08.00 Wib, acara penyembelihan hewan qurban dilakukan dan dipimpin ulama setempat.“Kegiatan qurban merupakan agenda rutin kantor kami tiap tahun,” ungkap Priyono salah seorang staf kantor dan panitia kurban. Rencananya, ratusan kilogram daging qurban dibagikan kepada karyawan dan warga sekitar kantornya, baik kantor pusat maupun kantor cabang. Priyono mengatakan, para penerima sudah masuk dalam daftar tahunan. Jika ada perubahan lebih pada penambahan penerima daging qurban. (est/adv/zai)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Kenal Tak Kenal

Berucap merupakan hal yang sangat mudah dilontarkan, dibumbui, dan dimaniskan. Tapi, lebih sulit mempraktikkan ke dalam perilaku yang mencerminkan sifat-sifat mulia dan amal salih. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? (QS Al-Baqarah: 44)

O

T

U

ngkapan itu cukup populer di kalangan kita, untuk menunjukkan seberapa penting rumah. Bagi orang Jawa, rumah juga menggambarkan siapa dirinya, serta arah hidupnya. Sebab bagi orang dulu selalu ‘menghitung’ rumah. Perhitungan yang dimaksud tentu perhitungan tentang arah, tata letak, dan segala soal tentang rumah. Diyakini, semua itu memiliki pengaruh pada penghuninya. Apalagi, dalam sebuah risalah kuno, terdapat beberapa aturan tentang arah rumah berdasarkan hari lahir, beserta ‘candra’ atau perlambangan diri.

L

Ableh Masuk Tahanan

Candra atau Perlambangan A Rumahku, istanaku!

A

Hakim (mulai jengkel): Jadi Anda kenal Saudara Kadir? Saksi: Tidak Pak. Hakim (geram): Lhoo... Tadi katanya kenal?! Saksi: Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak! Hakim: #$^&@*X+_

bleh (31), warga Kombang, Bawunmas, Sekotong, Lombok Barat, dengan sukses masuk tahanan. Orang bernama asli Muhammad Udin ini didakwa memerkosa dan membunuh seorang gadis ayu, sebut saja Vajinatul Nikmah (17), di Desa Maron, Kabupaten Probolinggo. “Kasus ini terungkap dari bros yang dikenakan korban, pemberian dari pacarnya orang Bondowoso,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syariffudin,

Selasa (6/9) pagi. Informasi di lapangan menyebutkan, Ableh adalah selingkuhan ibu Nikmah. Tapi dasar lalaki berkelamin pikun, alkel (alat kelamin) Ableh sering beresonansi jauh lebih kencang ketika bertemu anak selingkuhannya.

Masalahnya, Nikmah selalu menolak kala Ableh mengajaknya bercinta. Suatu saat ketika sedang mendem, semangat Ableh untuk mendemok destinasi syahwat Nikmah semakin kuat. Maka, Ableh yang waktu itu bersama seorang temannya (kini buron) tak sempat mencegah sang teman memukul kepala Nikmah. Ambruklah gadis ini. Pingsan. Saat itulah Ableh dan temannya bergiliran menjelajahi destinasi syahwat Nikmah. Mereka sangat khusyuk dan tumakninah. Gunung tinggi

mereka daki, lembah curam mereka diarungi, dan belantara lebat mereka sibaki. Begitu sadar daerah kekuasaannya sedang dijajah, Nikmah berontak dan berteriak. Lantaran panik, Ableh dan temannya mencekik korban hingga tewas. Setelah itu mereka kebur. Ableh menggunakan motor korban bernopol DK 6026 UM, sedangkan sang teman menggunakan motor matik. “Sebenarnya tidak ada niatan untuk menghabisinya. Tapi karena dia berontak, teman saya berinisiatif membunuhnya,” terang Ableh di kantor polisi. (py)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Arah Rumah Berdasarkan Hari Lahir (1)

T

Hakim: Anda kenal tersangka? Saksi: Tidak Pak! Hakim (mengulang): Anda tidak mengenal orang ini? Saksi: Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka.

Duda Prambon Jotos Mantan Istri Korban ketika melapor.

untuk dilakukan visum . Merasa tidak terima, korban melaporkan kejadian tersebut ke kepala dusun, Khoirul. Saat ditemui, Khoirul menjelaskan jika pihaknya sudah berusaha untuk mendamaikan. Namun korban tetap meminta kasus ini

Bocah Karang Pilang Ditabrak Motor

Wahid Abdul saat mendapatkan perawatan.

Surabaya, Memorandum Berhati-hatilah dan selalu memperhatikan arus lalu lintas. Bila tidak, anda akan celaka di jalan. Tampaknya, kondisi ini dialami Irena Stepanie Teeja, warga Jalan Selat Sunda IV, Malang. Diduga saat berkendara kurang awas, menyebabkan perempuan itu menabrak Wahid Abdul, bocah enam tahun asal Karang Pilang, RT 2/RW 1. Beruntung kecelakaan tersebut, tidak sampai merenggut nyawa korban. Dan korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit Si Khodijah guna mendapat-

kan perawatan medis. Kecelakaan terjadi di depan Masjid Hidayatyuloh, Karang pilang. Irena mengendarai sepeda motor seorang diri, melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), tidak memperhatikan arus lalu linta. Sehingga korban tidak mengetahui jika di depan ada seorang anak kecil yang sedang menyeberang jalan. “Saat berkendara, pengendara terkejut begitu melihat di depannya ada anak kecil sedang menyeberang lalu menabraknya,” ungkap AKP Enny Prihartin. (rio)

Truk Terguling, Satu Tewas Ngawi, Memorandum Akibat pecah ban belakang, truk pengangkut kacang tanah terguling di jalur alternatif Jalan Raya WalikukunNgrambe tepatnya Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Sabtu (10/9) sekitar pukul 18.00. Satu orang penumpang tewas di lokasi kejadian atas nama Suwito (55), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Sine, Ngawi. Sedangkan belasan penumpang lainya mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Puskesmas Ngrambe dan sebagian lainya terpaksa dirujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi. Menurut saksi, peristiwa itu terjadi ketika truk Mitsubishi Nopol AE 9748 M yang dikemudikan Edi Tri Nugroho (31), warga Jalan Galunggung Blok J, Kelurahan Limo, Depok dalam perjalanan pulang dari Magetan menuju Sine. Truk tersebut mengangkut puluhan sak berisi kacang tanah serta belasan orang buruh tani yang berada diatas tumpukan kacang. mendadak ban belakang bagian kiri meletus seketika truk terguling hingga menyebabkan belasan orang buruh tani yang ada diatas bak truk terlempar keluar. “Saat kejadian saya berada di warung mendadak terdengar ada suara ledakan setelah kita lihat ternyata ada truk terguling dan penumpangnya banyak yang terluka. Mengenai penumpang yang tewas saya waktu itu belum ada namun sempat saya lihat penumpang yang kritis,’’ ujar

FOTO: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/NO

rumah tersebut masih menjadi harta gono-gini. “Kamu keluar saja dari rumah ini,” ungkap korban menirukan perkataan Satumar. Melihat korban terus membantah, Satumar yang kesal langsung memukul korban hingga mengalami luka robek di bagian dagu, dan sempat tidak sadarkan diri. Selanjutnya oleh pihak keluarga, korban dibawa ke RSUD Dr. Sukandar Mojosari,

untuk dilaporkan ke polisi. Sementara itu korban sendiri mengaku jika sejak berumah tangga dengan Satumar, dirinya juga pernah diperlakukan kasar oleh Satumar. Terlebih sejak dirinya memutuskan untuk bercerai dengan Satumar. “Memang sudah berkali-kali mantan suami saya melakukan penganiayaan kepada saya mas, maka kejadian ini akan tetap saya lanjutkan ke proses hukum,” ungkapnya, Senin (12/9). Kasubbag Humas Polres Mojokerto, Iptu. Suyono, membenarkan adanya laporan korban. Untuk perkembangan kasusnya, sementara ini pihaknya sudah memanggil para saksi guna dimintai keterangan.(no)

dr Agung Mulyono bersama Ta’mir Masjid At-Taqwa.

Dokter Agung Mulyono Rajin Sambang Konstituen Banyuwangi, Memorandum Di tengah rutinitas kesibukannya sebagai anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur, dr Agung Mulyono, ternyata juga rutin bolak-balik ke tanah kelahirannya di Desa/Kecamatan Tegaldlimo. Selain untuk ‘sungkem’ ke orangtuanya yang tinggal di desa tersebut, kesempatan itu juga sering dimanfaatkan untuk sambang konstituen. Demikian juga pada saat Hari Raya Idul Adha 1437, kemarin, dr Agung tidak ingin melewatkan begitu saja. “Menjenguk orangtua, nyambangi saudara dan sekaligus juga menjaga intensitas komunikasi dengan konstituen di sini,” kata dr Agung, kepada Memorandum, yang ditemui usai mengikuti salat Ied di Masjid Jami’ AtTaqwa, Senin (12/9) kemarin. Seusai salat ied, Dr Agung langsung menyerahkan hewan kurban berupa sapi kepada Ta’mir Masjid At-Taqwa dan 2 ekor kambing ke masjid lain di kampungnya. Menurutnya, menjaga komunikasi dengan konstituen adalah bagian dari kewajibannya sebagai wakil mereka di lembaga legislatif. “Saya menjadi anggota DPRD karena mendapat amanah dari mereka. Merekalah yang memilih saya. Jadi sangat penting bagi saya untuk selalu mendengar tentang keluh-kesah mereka, untuk saya perjuangkan

melalui jalur politik ini,” kata Dr Agung, yang mengaku sudah sekitar 10 tahun lebih tidak lagi aktif berpraktek sebagai dokter. “Saya sengaja memilih jalur politik, karena saya ingin berbuat lebih untuk warga masyarakat. Bagi saya, masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan pinggiran seperti di Tegaldlimo sini, penting dibela dan diperjuangkan hak-haknya. Sebab seperti yang kita tahu, keberhasilan pembangunan itu masih belum merata, bahkan masih ada yang belum menikmati ‘jalanan beraspal’ di desanya. Seperti jalan yang ada di depan rumah orang tua saya ini, setelah kita ngotot memperjuangkan, akhirnya bisa diaspal juga,” ungkapnya. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) tahun 1988 ini menambahkan, tingkat keberhasilan dan pemerataan hasil pembangunan itu bisa dilihat dari tingkat dan kemampuan masyarakat dalam bidang perekonomian. “Harus diakui bahwa kemajuan pembangunan sudah bisa dilihat dan dinikmati. Tetapi belum merata. Khusus di sekitar desa saya ini, saya lihat bahkan stagnan dan cenderung menurun. Contohnya, kemampuan masyarakat untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha sekarang ini menurun dibanding sebelumnya. Itu bisa jadi barometer tingkat kemampuan mereka,” kata Dr Agung. (bud/*)

FOTO: ISTIMEWA

Apabila ada orang lahir pada hari Sabtu, bila mendirikan rumah, hendaknya menghadap ke utara. Dengan pralambang, burungnya gagak, lautnya nila, negaranya besi dan kayunya beringin. Adapun wataknya adalah sempit hati. Bila ia menderita sakit yang dirasa perutnya, obatnya adalah bawang putih. Bila ia selamatan, Nabi Adamlah yang disanjung. Bagi yang kelahiran Ahad atau Minggu, bila mau mendirikan rumah sebaiknya menghadap ke timur. Burungnya alap-alap, lautnya minum, negaranya tembaga, kayunya kudho. Wataknya memiliki pendirian yang kuat. Bisa menderita sakit yang dirasa di sekujur tubuhnya, obatnya daun lombok dan minyak wangi ditempelkan di ubun-ubun dengan membaca doa shalawat tiga kali, kemudian ditiupkan ke matanya, insya Allah lekas sembuh. Bila selamatan Nabi Musa yang disangjung. Bila kelahiran Senin, sebaiknya menghadap ke Selatan. Burungnya bethet, lautnya santan, negaranya seloko dan kayunya beringin. Wataknya pendiam. Bila menderita penyakit panas dingin, obatnya daun turi merah, kayu manis, berambang merah dan asam. Semua bahan tadi dijadikan ramuan dan digosokkan ke sekujur tubuh. Bila selamatan, sanjungannya Nabi Ibrahim. Bila lahir hari Selasa, sebaiknya rumahnya menghadap Utara. Burungnya slendit, lautnya emas, negaranya besi, kayunya kudho. Sedangkan wataknya cerdas. Bila sakit, pusarnya yang dirasa, obatnya adalah bawang putih ditumbuk halus dan ditempelkan pada kepala. Bila selamatan, Nabi Yunus sanjungannya. Kelahiran Rabu, sebaiknya mendirikan rumah menghadap ke barat. Burungnya beri, lautnya seloko, negaranya besi, kayunya kudho. Adapun wataknya memiliki penyakit dalam, obatnya mainyak kelapa hijau debfab dibacakan shalawat 7 kali, insya Allah lekas sembuh. Jika selamatan, Nabi Nuhlah yang disanjung. (bersambung)

Dari keterangan korban, peristiwa ini berlangsung pukul 01.00. Bermula ketika Satumar mengetahui mantan istrinya sudah punya pacar baru. Dengan diselimuti cemburu, Satumar kemudian datang ke rumah korban. Ketika bertemu, keduanya langsung cekcok. Intinya, Satumar menyuruh korban pindah dari rumah yang kini ditempatinya. Satumar mengaku jika

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

FOTO: ISTIMEWA

Mojokerto, Memorandum Akibat dibakar rasa cemburu, Satumar (40), duda asal Desa Prambon, Kecamatan Prambon, Sidoarjo , tega memukul mantan istrinya Umi Fadilah ( 41), hingga pingsan. Merasa tidak terima, korban melaporkan Satuman ke Unit PPA Polres Mojokerto.

Dr Agung Mulyono menyerahkan hewan qurban kepada Ta’mir Masjid At-Taqwa usai Salat Idul Adha di Banyuwangi, Jawa Timur.


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

KOTA SURABAYA Kalimas Jadi Langganan Cuci Jeroan Hewan Qurban

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Rubrik konsultasi tentang Narkoba diasuh oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jatim Brigjen Pol Amrin Remico.

FOTO: MEMORANDUM/ANGGA

Pecandu Rehabilitasi Konsumsi Narkoba TANYA : 1.Apakah pecandu yang masih menjalani rehabilitasi bisa ditahan ketika kedapatan di luar mengonsumsi narkoba? 2.Apa yang menyebabkan orang ketagihan dengan narkoba? Bambang, Simo Hilir Baru, Surabaya. Setiap Idul Adha warga Wonokromo, Gubeng, dan Tegalsari menjadikan kalimas sebagai tempat membuang kotoran hewan kurban dan mencuci jeroan.

Bersambung ke halaman 14

Imigrasi Awasi Pengungsi Afghanistan Masuk Jaringan Prostitusi di Surabaya Surabaya, Memorandum Tertangkapnya pengungsi asal Afghanistan oleh petugas

Imigrasi Batam, diduga terlibat dalam jaringan prostitusi bekerja sebagai gigolo, menjadi perhatian serius Imigrasi Jatim. Mengingat, jumlah pengungsi asal negara timur tengah yang terlibat konflik ini, jumlahnya di Jatim cukup banyak. Pengungsi Afghanistan yang termasuk dalam kelompok refugge (pencari suaka dan tinggal menunggu ke negara ketiga,red) di Rusun Puspo Agro, Jemundo, Sidoarjo, sebanyak 176 orang. Sedang mereka yang menempati Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Bangil, Pasuruan sebanyak 103 orang. “Kejadian yang di Batam, segera akan kita tindaklanjuti. Jangan sampai, terjadi di Jawa Timur,” terang Kepala Divisi Keimigrasian, Kanwil Kementrian Hukum dan Hak Asasi

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

JAWAB : 1. Pecandu yg masih menjalani program rehabilitasi ketika dia kedapatan mengkonsumsi narkoba kembali tetap bisa menjalani rehabilitasi lagi namun apabila pecandu tersebut kedapatan membawa, menyimpan bahkan mengedarkan narkoba ini akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 2. Seseorang yang telah mengalami ketergantungan terjadi perubahan struktur saraf di otak. Dimana area otak limbik system yg mengatur pusat suasana perasaan terjadi perubahan struktur pelepasan neurotransmiter terkait narkoba seperti dopamin, serotonin dalam jumlah besar. Sehingga terjadi perubahan mindset otak yang terbiasa dalam kadar neurotransmiter yang tinggi yang memunculkan rasa ingin pakai, peningkatan dosis pemakaian. Demikian jawaban dari pertanyaan Bapak Bambang. Semoga berkenan, terima kasih.

Surabaya, Memorandum Suasana Kali Mas Surabaya berbeda seperti hari biasa. Senin (12/9) pagi. Disaat umat muslim melakukan ibadah Idul Adha dan melanjutkan aktivitas menyembelih hewan qurban, ratusan masyarakat memanfaatkan sungai yang membela Kota Surabaya, untuk mencucai jerohan hewan kurban. Selain untuk membuang kotoran hewan kurban yang telah disembelih, warga Wonokromo, Gubeng, dan Tegalsari memilih Kalimas karena aliran air yang cukup deras, memudahkan mereka untuk mencuci bersih jeroan. Hal ini mereka lakukan sudah sejak dulu, dan kalimas selalu jadi langganan warga.

Saffar Muhammad Godam.

Manusia (HAM) Jatim, Lucky Agung Binarto saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (12/9). Lucky mempertegas, pihak imigrasi melakukan pengawasan lebih ketat. “Terutama yang tinggal di rumah susun Puspo Agro. Karena

mereka ini, punya kesempatan keluar dari penampungan, hanya saja jamnya diatur,” ujar Lucky. Lanjut Lucky, ada perbedaan pengungsi yang di Jemundo, Kabupaten Sidoarjo dengan yang ditangani di Rudenim, Bangil, Kabupaten Pasuruan. Pengungsi yang berada di Puspa Agro diawasi International of Migrant (IOM) yang dilindungi PBB (Persatuan Bangsa Bangsa), karena sudah mengatongi sertifikat. Sedangkan yang di Rudenim dikategorikan ilegal. “Setidaknya, seperti yang diamankan beberapa bulan lalu, pengungsi ini berada di salah satu tempat hiburan di Surabaya. Artinya, seluruh Kantor Imigrasi di kabupaten/ Bersambung ke halaman 14

Akhir September, Perampingan Organisasi Tuntas Surabaya, Memorandum Perampingan organisasi dilingkungan Pemprov Jatim dipastikan tuntas akhir Septrember mendatang, setelah lobby yang dilakukan Gubernur Jatim Soekarwo mampu menjebol pertahanan pimpinan DPRD Jatim dan Sembilan Ketua Fraksi DPRD Jawa Timur. Padahal sebelumnya, dewan Jatim masih bersihkukuh penataan organisasi dilingkungan Pemprov Jatim harus sesuai UU 23/2014 dan PP 18/2016 tentang perampingan organisasi. Kabag Hukum Pemprov Jatim Himawan Estu Bagio mengatakan, perampingan organisasi segera dibuatkan peraturan daerah (perda). Ia

FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersih-bersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

HALAMAN 13

Himawan Estu Bagio.

beralasan, segera dituntaskannya penataan organisasi tersebut, karena mempetnya waktu yang harus diselesaikan Pemprov Jatim. “Sudah tidak ada perbedaan pemahaman soal perampingan organisasi. Karena sudah clear dan dipahami bersama (Pemprov Jatim dan DPRD Jatim.red),” terang Himawan Estu. Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jatim Freddy Poernomo menyampaikan, pihaknya akan tetap taat azas, yaitu pada UU 23/2014 dan PP 18/2016 tentang perampingan organisasi. “Kita akan tetap berupaya taat azas,” tandas Freddy. Agar perampingan organisasi tidak berpotensi melanggar aturan, Freddy yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur ini, menambahkan pihaknya bersama eksekutif (pemprov Jatim. red) melakukan konsultasi ke Mendagri, tanggal 15 September sampai 16 September mendatang. “Kita akan konsultasi lagi, secara prinsip kami di dewan Jatim tetap taat azas,” tegas dia. Dalam ketentuannya, lanjut Freddy sebenarnya peraturan pemerintah (PP) memberikan kelonggaran, perampingan organisasi hingga 6 bulan atau sampai Desember 2016 mendatang. “Tapi karena alasan mepetnya waktu, akhirnya semuanya dikebut. Meski kami melihat masih ada Bersambung ke halaman 14


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

Poliklinik Umum Tutup, Pasien RSUD Soewandi Telantar

Surabaya, Memorandum Mendapat dukungan dari pengurus DPD dan DPC Partai Hanura se-Jatim untuk maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018, Ketua DPD Partai Hanura Jatim Kelana Aprilianto tetap realistis. Mengingat, kursi Hanura di DPRD Jatim hanya dua kursi. “Saya siap lahir batin, jika partai menunjuk saya maju Pilgub Jatim 2018,”ujar Kelana saat mengKelana Aprilianto. hadiri penyembelihan hewan qurban di kantor DPD Hanura Jatim, Senin (12/9). Menurut dia, keputusan maju dan tidaknya tergantung juga Ketua Umum DPP Hanura Wiranto. Meski demikian posisi yang dianggap tepat jika maju Pilgub Jatim 2018 yakni sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jatim. Tapi jika DPP tidak memberikan restu, lanjut Kelana, pihaknya tidak akan ngotot. Dirinya akan mundur, sambil membesarkan partai untuk memenangkan Pemilu 2019. “Ya, kita lihat dulu dinamika politik yang terjadi. Memang ada sinyalir ke situ (wakil gubernur,”katanya. Saat ditanya apakah sudah melakukan komunikasi politik dengan bakal calon gubernur Jatim seperti Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Khofifah Indar Parawansa dan lainnya, Kelana mengatakan jauh-jauh hari, pihaknya sudah melakukan komunkasi secara intensif. “Kami terus upayakan komunikasi politik dengan semua pihak,” katanya. Pada kesempatan itu, DPD Partai Hanura Jatim ikut merayakan Hari Raya Idul Adha 1437 H dengan menyembelih 1 ekor sapi dan 3 ekor kambing di kantor DPD Hanura Jatim. Sapi kurban itu jenis keturunan Limousin dengan berat 989 kg dan umur 3 tahun. (be)

Pemkot Bangun SMAN dan SMKN Baru Surabaya, Memorandum Meski pada tahun 2017 nanti, pengelolaan SMK dan SMA diambilalih oleh Pemprop Jatim, tidak menghalangi Pemkot Surabaya terus membangun sejumlah SMKN dan SMAN baru. Untuk tahun ini ada 2 SMKN dan 1 SMAN baru yang sedang tahap pembangunan. Berdasarkan data Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kota (CKTR) Surabaya sekolah tingkat atas yang baru dibangun tersebut adalah SMKN Tanah Kalikedinding Kelurahan Tambakwedi Kecamatan Semampir dan SMKN di Dukuh Lempung, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep. Sedangkan SMAN baru ada di Platuk Donomulyo Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran. Kepala Dinas PU CKTR Erik Cahyadi mengatakan pembangunan SMAN dan SMKN baru ini akan tuntas tahun ini. “Pembangunannya dianggarkan dalam APBD 2016. Soal berapa anggarannya saya lupa,” katanya, kemarin. Tentang SMKN baru di Jalan Tengger Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo, ia mengatakan sudah tuntas tahun lalu. Saat ini sudah tidak ada lagi pembangunan di sana. Selain itu Pemkot Surabaya memugar dan merenovasi sejumlah SMKN dan SMAN tahun ini. Meliputi, SMAN 19, SMAN 3, SMAN 12, SMAN 10, SMAN 17, SMAN 3, SMAN 13, SMAN 8, SMAN 5, SMAN 16. Selain itu SMAN 14, SMAN 6, SMAN 4, SMAN 20, SMAN 7, SMAN 18, SMAN I, SMAN 2, SMAN 9 dan SMAN 5. Untuk perbaikan SMKN dilakukan pada SMKN 7, SMKN 10 serta SMKN 12. (udi)

Surabaya, Memorandum Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Soewandi, Kota Surabaya belum memberi jaminan terlayaninya kesehatan warga dengan baik. Buktinya, di hari libur Idul Adha, Senin (12/9) ini, warga yang ingin berobat justru menjadi terlantar, lantaran minimnya dokter jaga yang bertugas.

FOTO: MEMORANDUM/HABIBI

FOTO: MEMORANDUM/BAUD

Kelana Mimpi Maju Pilgub 2018

Suasana Sepi, Nampak hanya satu orang yang tengah mengantri di loket IRD RSUD Dr. Soewandi.

Evinawati (45) warga Kedinding, mengaku terpaksa pulang kembali kerumahnya karena poliklinik umum di RSUD tidak buka di hari-hari besar (hari libur). Padahal Ibu satu cucu ini ingin memeriksakan rutin (cek up) penyakit infeksi luka yang di deritanya sejak tuga bulan yang lalu. “Ini jadwal kontrol saya minggu ini, sebenarnya sejak hari minggu kemarin ingin kesini tapi saya tau minggu selalu tutup, dan sekarang kok hari senin kena tanggal merah ikutan libur juga,” ujarnya kepada Memorandum, Senin (12/9). Sebelumnya, pasien wanita setengah

PD Muhammadiyah Surabaya Sembelih 489 Lembu dan 395 Kambing Surabaya, Memorandum Perayaan Idul Adha 1437 H, yang jatuh pada Senin (12/9), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, berhasil mengumpulkan 489 ekor lembu dan 395 ekor kambing yang terkumpul dari PCM (kecamatan) dan seluruh amal usaha. Jika diungakan, binatang qurban yang dikumpulkan mencapai angka Rp 7 miliar. Dengan mengambil ‘Qurban Memberi Untuk Negeri’, Pimpinan

Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, berupaya melakukan komunikasi social p[ada seluruh rakyat Kota Surabaya. “Ini semakin membuktikan, betapa masyarakat Surabaya ini memiliki kepedulian yang cukup tinggi dalam menyabut hari raya Idul Adha. Harapan kami, dengan kegiatan semacam ini, ukhuwah islamiyah semakin tertanam,” ujar Muhammad Arif ’an, Sekretaris PDM Kota Surabaya, kemarin.

Sebagai wujud kepedulian PDM Surabaya, lanjut Muhammad Arif’an, sejumlah kegiatan juga digelar. Seperti bakti sosial, bantuan paket sekolah, bantuan kursi roda bagi disabilitas dan bantuan bencana kebakaran, serta pengobatan gratis, digelar di halaman SD Muhammadiyah 9, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya. Dalam kesempatan itu, juga dibagikan 4 ekor lembu dan 7 ekor kambing yang dibagikan bagi masyarakat sekitar. (mik)

Surabaya, Memorandum Puluhan hewan kurban Idul Adha, terkena cacing hati. Penemuan Dinas Pertanian Kota Surabaya itu setelah pemeriksaan ke sejumlah tempat pemotongan hewan kurban, Senin (12/8). “Kami melakukan pemeriksaan hewan kurban di 263 tempat penyembelihan yang tersebar di 31 kecamatan. Kami memeriksa 1.784 ekor sapi dan 4.473 ekor kambing. Hasilnya ditemukan cacing hati

pada 42 ekor hewan kurban,” kata Kepala Dinas Pendapatan Surabaya Justamadji. Pihaknya tidak memungkiri jika kejadian tersebut banyak terjadi di pada hewan kurban lainnya di luar pemeriksaan petugas. Hal ini dikarenakan keterbatasan tenaga dari dinas pertanian yang melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban. “Ya mungkin saja terjadi. Ini karena keterbatasan tenaga. Kami hanya memantau 263 lokasi. Saya menduga pada saat pemeliharaan

Surabaya, Memorandum Danpasmas menyebelih 11 hewan kurban di di Masjid Al Bahar Kesatrian Marinir Moekijat Mako Pasmar-1, Senin (12/9) pada perayaan Idul Adha 1437 Hijriah/2016 Masehi. Belasan hewan korban itu, terdiri 3 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Selain penyembelihan hewan qurban di Masjid Al Bahar Mako Pasmar-1, juga melakukan penyembelihan hewan kurban di Masjid Jannatin Kesatrian Marinir R. Suhadi Brigif-1 Mar yaitu 5 ekor sapi dan 6 eko kambing. Di Masjid Al Huda Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang sebanyak 1 ekor sapi dan 12 ekor kambing

hewan tersebut tidak rutin diberi obat cacing,” katanyamenambahkan pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim I. Kepada masyarakat, ia meminta agar hewan kurban terkena cacing hati, agar tidak mengkonsumsinya. “Kalau dagingnya boleh dikonsumsi, tapi hatinya yang tidak boleh, sebaiknya dibuang atau dimasukkan ke dalam tanah” katanya. (udi)

menutup kemungkinan wilayah kerja Tanjung Perak, dijadikan kantong persembunyian para imigran. Mengingat di wilayah ini, tersebar beberapa bibir pantai yang memungkinkan dijadikan tempat masuk imigran dari jalaur laut. “Kami akan meningkatkan pen-

Sambungan dari halaman 13 gawasan sehubungan dengan adanya modus operandi yang dilakukan para imigran illegal, dalam hal ini pengunsgsui seperti yang dilakukan di Batam. Tidak menutup kemungkuinan, terjadi di wilayah kami,” tegas mantan Direktur Akademi Imigrasi (AIM) ini, ditemui di Bandara Inter-

nasional Juanda, Senin (12/9). Sebagai antisipasi, Godam—begitu sapaan akrab—Saffar Muhammad Godam mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait atau stakeholder yang selama ini ikut mengawasi pergerakan orang asing.

Kalimas Jadi Langganan Cuci Jeroan Hewan Qurban Irul, warga Bagong Ginayan, menjelaskan, menjadi kebiasaan sejak dirinya kecil. Setiap usai menyebelih hewan kurban, masyarakat memanfaatkan Kalimas untuk mencuci jerohan hewan yang mereka sembelih. “Kegiatan ini sudah lama dilakukan. Setiap satu tahun sekali, saat idul

Danpasmar-1 Qurban 11Ternak

Puluhan Hewan Qurban Terserang Cacing Hati

Imigrasi Awasi Pengungsi Afghanistan kota di Jatim, kita kerahkan untuk ikut mengawasi bersama-sama agar jangan sampai kecolongan,” terang pejabat yang sebelum di Jatim berdinas di Singapura dan Berlin, Jerman ini. Di tempat terpisah, Saffar Muhammad Godam, Kepala Kantor Kelas I Tanjung Perak mengatakan, tidak

baya ini telah menanyakan kepada pihak penjaga loket di pintu utama rumah sakit dan mendapat saran menuju ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) namun enggan di turuti Evi dan memilih untuk kembali besok. Selain di poli umum, kekecewaan juga di rasakan pasien di ruang tunggu IGD RSUD yang terletak di Jalan Tambakrejo ini. Meski rumah sakit nampak lebih sepi daripada biasanya, namun kelambanan pelayanan di sesali beberapa pasien beserta pengantarnya. Pantauan di lapangan, terlihat salah seorang pasien wanita paruh baya yang duduk diatas kursi roda nampak letih me-

adha, Kalimas selalu jadi langganan untuk mencuci jeroan,” jelas Irul. Tidak hanya orang dewasa yang ikut serta dalam kegiatan ini, anakanak remaja masjid mengaku senang melakukannya karena sambil bermain air di Kalimas. Pengurus remaja masjid (Remas) langgar waqaf

At-Taqwa, Erfan Hariyanto, membenarkan, ikut memanfaatkan derasnya aliran Kalimas untuk memberihkan jerohan hewan kurban, sebelum ikut dibagkan pada penerima zakat. “Anak-anak remaja masjid yang baru turut membantu membersihkan jeroan. Mereka senang karena sambil

“Kepada masyarakat, apabila ada mengetahui kegiatan orang asing yang mecurigakan, dan berada di wilayah Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, untuk mau segera melaporkan kepada kami,” pinta pejabat yang kabarnya bakal dipromosikan sebagai pejabat Imigrasi di Singapura ini. (mik)

Sambungan dari halaman 13 main air,” kata Erfan sambil menambahkan dirinya mengajak generasi muda di remasnya untuk ikut kegiatan ini supaya ada regenerasi dari warga Dinoyo Lor. Selain mencuci jerohan di Kalimas lebih praktis dan mudah, mereka beralasan di Kota Surabaya tidak ada

nanti panggilan pemeriksaan yang di rasa terlalu lama. “Sudah hampir dua jam kami disini, sudah ada nomor antriannya sih, tapi lama sekali tidak di panggil-panggi,” Kata MY (40), pria pengantar pasien yang enggan di sebutkan namanya. MY, Warga Ampel yang datang sejak pukul 11:30 ini menyesalkan lambanya proses pelayanan rumah sakit. Kesabaranya hampir habis saat Ibunya yang tengah mengidap sakit diabetes ini meminta untuk beranjak keluar dan pulang kerumah. Sementara itu, terkait banyaknya pasien terlantar baik yang pulang kecewa lantaran poliklinik umum yang tutup dan proses pelayanan di ruang IGD yang lamban, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Kepala dinas kesehatan Kota Surabaya, yang juga menjabat sebagai Plt Direktur Umum RSUD Soewandi, Drg. Febria Rahmanita tidak dapat dihubungi no HP 081335577xxx hingga berita ini di turunkan. (cr2)

lahan untuk memberihkan jerohan hewan kurban. “Tidak hanya dari warga Dinoyo Lor saja yang membersihkan jerohan disisni, ada dari warga Pucang, Ngagel, dan Kali Bokor juga mencuci disini,” kata Erfan. “Setelah dicuci disini, nanti dirumah dicuci lagi,” lanjut Erfan. (cr1)

serta di Masjid Al Kautsar Gunungsari sebanyak 8 ekor sapi dan 33 ekor kambing. Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han) menyerahkan secara simbolis 1 ekor sapi kepada Ketua Panitia Qurban Mayor Marinir Nanang A. yang sehari-hari menjabat sebagai Pasmin Denma Pasmar-1 di Masjid Al Bahar Mako Pasmar-1, setelah Danpasmar-1 mengikuti Sholat Idul Adha di Masjid Jannatin Kesatrian Marinir R. Suhadi Brigif-1 Mar. Selain menyerahkan hewan kurban, Danpasmar-1 berkesempatan menyembelih hewan qurban yaitu 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing. (yon)

Akhir September... Sambungan dari halaman 13 yang tidak taat azas,” terang Freddy serius. Perampingan organisasi dilingkungan Pemprov Jatim berimbas seluruh jajaran eselon. Mulai dari eselon satu ada satu jabatan, yaitu sekda, eselon 2 ada 48 jabatan, eselon 3 ada 430 jabatan, dan eselon 4 ada 2.010. “Yang pasti dalam perampingan organisasi ini tidak ada dinas yang dibubarkan. Tapi yang ada hanyalah penggabungan. Namun demikian perlu ada kehati-hatian karena menyangkut nasib seseorang,”papar Freddy. Namun terlepas dari itu semua, Freddy kembali menyampaikan komisi yang membidangi pemerintahan dan hokum, setuju perampingan

FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

Hanura Punya Dua Kursi di DPRD Jatim

Freddy Poernomo.

organisasi ditunda tahun 2017 mendatang. Ia beralasan, sampai saat ini, banyak kepala daerah melakukan penolakan. Karena dianggap tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.(day)

SURAT PEMBACA

Macet di Depan Makam WR Supratman HAMPIR setiap pagi pada jam-jam kerja/sekolah, jalanan depan Makam WR Supratman, Jalan Kenjeran, sering macet. Di samping makam pahlawan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya itu, berdekatan dengan depo sampah. Setiap pagi, dijumpai gerobak sampah berjajar dan menimbulkan kemacetan. Belum lagi, depan depo ada putar balik. Anehnya, meski di sekitar ada dua lahan kosong milik pemkot yang baru saja dibongkar Satpol PP Kota Surabaya, gerobak-gerobak itu tak lantas dimasukkan ke lahan kosong. Atas masalah ini, saya berharap ada perhatian dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), kepolisian dan Dishub Kota Surabaya. Joenoes Siswanto, 081-33186xxx Warga Tambak Wedi, Surabaya ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

H A L A M A N 15

IKLAN PAS JUAL PERUM BUKIT BAMBE BLOK FC-03 UK:7X12 SERTIFIKAT HGB 200JT NEGO HUB:083849856117 (TDK SMS)

Properti SURABAYA

RUMAH 6X15M FULL BANGUNAN,FAS KAMAR TDR 3+1,LISTRIK 2200 WATT,ADA GAS ALAM,PDAM,TP,HUB:8707232

RUMAH DIJUAL J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277

Rmh SHM 2LT Uk:5x20 Simorejo Sari B-6/17 4 K T, 2 K M , M u s h o l a , LT & D i n d i n g Flooring,Garasi Hub:081999956494 J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara T2 Hub:081217800900

Jual Rumah baru dan murah rejosari Gg.apel benowo Uk:4x10m=170Jt.Kmar 2 Bebas Banjir Hub:0877.7333.4443

J.Rmh Baru Siap Huni T.45/91=300Jt.DP 10% Sawo Cangring-Sukodono Model Minimalis Hub:081231417020 081230782610

Dijual Ruko di Sebelah depot 29 & Mungil Randu Agung, Singosari Malang

Hub: 0815.5532.3232 38.18/08-18/09

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258 300.7/09-12/09

-

AGYA - AVANZA YARIS- INNOVA FORTUNER SIENTA

JUAL DAIHATSU TAFF GT.VR,AC,TV,THN 94 HRG 78 JT(NEGO) HUB:081703628302 JL.MANU»AN LOR 4B/5 SBY Dijual Daihatsu Taruna 2003 Wrn Biru Silver Nomer Panjang H:0813.3216.6444 / 0818.0326.6644

K.I.A

MOBIL DISEWAKAN

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

Angsuran 3 Juta

Angsuran 2 Juta

Ready Stock Innova, Sienta & Fortuner IRVAN 0823.0185.8077 BBM: 22EB2000 79.16/08-16/09

2/08-2/10

38.8/09-08/10

MOBILIO, BRV, JAZZ, HRV, BRIO, CRV, ALL new CIVIC

Proses mudah dan cepat

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 17 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

Harga Nego, Proses dibantu 38.18/08-17/09 79.30/08-29/09

sudah bisa anda bawa PULANG !!!

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!! Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

SENDY 082232446706 5F9DBF51

081 216374369 Halo 0817775369 Sale Suzuki 08999886369 38.18/08-17/09

38.26/08-26/09

Huh. Lucky 0821.3151.8195 / 0857.3215.5875 79.24/08-23/09

MITSUBUSHI MOTOR

ALL NEW Pajero

DP 121 Jt-an

Sedia : SEPANTEN BOX TERPAL Segala jens mobil Pick Up Juga Tersedia Accesories Lainnya: ROLL BAR, BED LINER, BAMPER depan belakang, injakan samping

PICK UP L300

langsung aja ke: Jl.Kedung Saril 145A Sby

DP 11 Jt-an

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

RUMAH DIJUAL J Tnh 0Jln Sdh Pondasi 8x18=210Jt Kebon agung-Sukodono,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020081230782610

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,38.18/08-17/09

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.27/08-26/09

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.23/08-23/09 00.16/08-16/09

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900

Rumah Bangun Baru Siap Huni Uk:6,5x8,5 3Kt,SHM Ds.Suruh Sukodono Sda.H.220Jt 081330310114-085736599251

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

JASA Membangun Rumah Se Jatim, Atap 105 T6 Plafon 65 rb, Keramik 50 rb

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115 38.23/08-22/09

BANK

ANEKA KEBUTUHAN Wahyu Arsitektur Bangun baru untuk renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

MESIN

LOWONGAN

SEDOT WC

DICARI Admin kantor min.SMP penampilan menarik, bisa komputer, pny motor/Sim C Lam: Ruko Taman Bungurasih A/1 Waru (B.Rheni)

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 031-5150.3330/ Rngt0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003 CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

Jahit Pria usia 18 s/d 30 thn Fas tinggal dalam diutamakan masih single Hub: 0818721589- 081234000927 38.7/09-06/10

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

JUAL 2 MESEN OPEN BULU LENGKAP TLP 087853217117

SERVICE CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While, Dispenser,P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn :031-5150.3333Rkt,0851.0304.0303,Myjnd03151503332 PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. AhliKulkas,AC,TV,MesinCuci.P.Air,KipasAngindll. Minggu Buka T:8281170

TRAVEL & TOUR

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya 38.19/08-18/09

38.06/09-05/10

5920876 / 085100127996 / 081242974292

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075

41.23/08-23/09

38.25/08-24/09

PERUSAHAAN RESMI BUKAN PENYALUR

BLUTUH Cepat 27 Org P/W min SMP untuk Bagian :Gdg/Adm/Prod/Umum fas: Status tetap dan jenjang karir

Bali Secret 10-13 Des 750rb/Lmbk-Smbw 23-27 Des 1.325rb Bis Baru Htl*2 MAHA085205087000

(031) 5611001/8665686/70922999 38.18/08-18/09

BANK

38. 19/08--18/09

PENDIDIKAN

BIRO JODOH Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

AKSES PERMODALAN tanpa JAMINAN / BUNGA pemberdayaan ekonomi menengah kebawah www.danakeluargaindonesia.com 38.25/08-24/09

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447 Di Cari Pembantu Rumah tangga Tidur dalam (Wanita) Umur Maksimal 35Th Hub:Jl.Bungurasih Dalam 37 Dicari CS,Desaign,Admin,Tng Prod .Serabutan,Kirim Lamaran Ke Prima Adv Jl.Ngagel Jaya Sel No.102 / 48 Sby

THERAPYS KEBUGARAN

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

38.4/09-3/10

Rmh 5x10=130Jt Jumput rejo SKDN 4x8= 110Jt.Plaosan W.Ayu 6x13=185Jt KRPURI Tnh 5x10=50Jt 085606535159 Bs Dcicl

LOWONGAN

79.18/08-17/09

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi) 38.7/09-7/10

79.19/08-19/09

00.25/08-24/09

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

38.26/08-26/09

AC...AC...DINGIN!!! Berkwalitas,AC Split Scond=1 Juta (05-3/4-1PK-2PK) 350 Watt.08 5100995098-0315012481 Persewaan AC.

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

OPEN INDENT DAIHATSU SIGRA

Dijual Tnh Ls:2667m2 SHM Bentuk Botol -+ 100m dr Jalan Besar Hub:085101434363

Griya majarejo banyu urip majarejo hunian nuasa villa 0822.5754.0477 / 0856.5504.8512 / 0822.4446.6268 / 0858.5199.9001

SIDOARJO

ELEKTRONIK DIJUAL

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

31 Agustus 2016

DP : 20 JT DP: 10 JT DP: 9 JT DP: 30 JT

J.Cpt Tnh Krian Kota Ramayana 1Km 12x12 & 6x12 Petok D Notaris Lkp Hrg NG TP 085606464005

BIRO JASA Angsuran 2 Juta

RUPA-RUPA MOBIL XENIA AYLA PU TERIOS

Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088

ARSITEKTUR

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Dijual KIA Carnival Th»2000 Warna Hitam Matic Barang Bagus,Jarang Pakai 55 Juta Nego Hub:085101407355

≈AINI RENT CAR∆ (Sewa Mobil+Sopir) Innova Diesel,Avanza,R3,Elf Hub:HP/WA/SMS Hp:085.732.468.8170822.3008.3017 (12 Jam,24 Jam,Per Hari)

Jual Cepat Tanah Petok D 7x12=84M Medokan Ayu Gang II Dekat UPN Hub:085101345395-08883111833

SURABAYA

WA 0812.3028.9288

DAIHATSU PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

KOS-KOSAN TRM KOST Putri Ada Kasur+Lemari Jl.Ry.Wonokromo No.72-i Sby @300Rb 08884868669/08884902319

PALING MURAH Gratis asuransi

79.21/08-20/09

≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368

RUMAH DIKONTRAKKAN

TANAH DIJUAL

MOJOKERTO RUMAH DIJUAL

Rumah Dikontrakan Jl.Golf II/70 JogoloyoSby.Menghadap Kejalan T:085218298310081273791724.Fass:KMT2,KMD1,Dpr.PDAM dan PLN 900.

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

RUPA-RUPA MOBIL

MOBIL

J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635

38.30/008-30/09

RUPA-RUPA MOBIL

OTOMOTIF

Jual Rumah 4x9m=210 Shm Beringin indah,Manukan Hub:0877.7333.4443

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

* * * * *

00.07/09-06/10

SARANA AIR BERSIH

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

031-8549567-081230911115 Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.11/04-10/05

* 5300 LT+2200 LT+ 2 Tabung stainles + 8 Housing+1000 Tutup, tisu,+2 isi, 1 bilas 14 jt (Komplit) * Kusen, Pintu, Jendela, Kandang dll. Kredit / Angs. 530 rb Jln: Wonorejo Selatan Kav 23 Sby Rngkt HP: 085100669668-081217696668 38.21/08-20/09

38.16/08-16/09

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

MANDIRI FINANCE terima kredit/pinjaman dana jaminan BPKB mobil putut 082230960620 Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

KEHILANGAN HILANG BPKB Ymh 2012 L-6241-RF a/ n Horidah Bulak Rukem 2/10 Sby Hilang STNK: S 3187 KV. noka: MH315700 58K486265 , nosin: 157486605 An.Yuyun .m Lmg. Hilang stnk S 6729 ME noka: MH1JFM21X EK080400 , nosin: JFME1071732 An.winarno D/a.Tlogoagung kec.kembang bahu kab.LMG. Hilang stnk spd mtr Nopol: S 4916 KR noka: MH1JF3116AK183593 , nosin: JF31E0182851 An.H.Kasmolan D/ a.ds.sugihan kec.solokuro kab.lamongan. Hilang STNK S 4285 JM noka: MH1U4BA1 7VK015456 , nosin: U4BAE1015221 An.Kaseno D/a.sidokumpul kec.Sambeng Kab.Lamongan Hilang Stnk Spd mtr Nopol: S 6665 KT noka: MH1JF8115AK004943 , nosin : JF81E1006244 An.Sholihan D/a.sholihan D/a.jubel kidul kec.Sugio Kab.Lamongan Hilang stnk spd mtr Nopol: S 6898 KC noka: MH1JB81159K096930 , nosin: JB81E1095203 An.Agus S D/ a.sumberagung kec.brondong kab.lmg Hilang stnk spd mtr Nopol: S 5180 LA noka: MH1JF6119AK000768 , nosin: JF61E1000679 An.H.Thokoh D/a.Ds/ Kec.brondong kab.lamongan Hilang stnk S 4097 MN noka: MH1JFR11X FK022710, nosin: JFR1E1023004 An.Syukur D/a.Moronyamplung kec.kembang bahu kab.Lamongan. Hilang Stnk Spd mtr Nopol: S 4073 MG noka: MH8BG41EAEJ341447 , nosin : G4271D341610 An. Hariyo s D/ a.Ds.Plaosan Kec.babat kab.Lamongan Hilang stnk spd mtr Nopol: S 5557 KE noka: MH330C0029J476400 nosin: 30C476343 An.pornomo D/a.sekidang kec.sambeng kab.lamongan Hilang stnk spd mtr Nopol:S 5266 MN noka :MH1JFM2236898 nosin :JFM2E2215557 An.linda s D/a.porodeso kec.sekaran kab.lamongan Hilang stnk spd mtr Nopol : S 5801 LH noka : MH31KP001CK059448 nosin : 1KP058122 S 5708 An.Umiyati D/ a.bedingain kec.sugio kab.LMG. Hilang stnk S 5708 K. noka: KA14371075 , nosin : JC03E5158018 An.Sono D/ a.kel.sidoharjo kec/kab.lamongan.

KEHILANGAN BERSAMBUNG HAL 6

38.27/08-27/09

BU MINI Cantik Pijat Kebugaran Tradisional P/W Pggl A/J Htl /Losmen,Perum Apartemen H:0838.5499.9511 / 081.935.094.823

RADOO Putih,Tinggi,ersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

CANTIK,CINA,UMUR 24 TH

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650

41.TM09/09-15/10

38.14/08-13/09

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475 ANTON massage Plus Melayani wanita & pasutri Di Jamin puas. Call To Hotel Or Home 24Jam Call Me:0822.2701.5260

40.4/09-19/09

41.09/09-15/10

79.23/08-23/09

41.09/09-14/09

38.28/08-28/09

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih 79.24/08-23/09

79.21/08-20/09

38.27/08-26/09

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE

40.26/08-25/09

Jam: 07.00 s/d 21.00

00.7/09-22/09

41.20/08-18/09

00.09/09-14/09

41.16/08-16/09

38.3/09-2/10

38.2/09-1/10

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

WIL. HOTEL SBY

0812.2149.1114 3807/09-06/10

00.06/09-05/10

PENGOBATAN Mbah AL Sukaya,Menunjukan Semua masalah,Anda belum pernah berhasil JANGAN PUTUS ASA.Kami Siap Bantu masalah Hutang Piutang,Pelet,No jitu,Penglarisan,Dll.100% Dijamin Berhasil.Hub:081554726411-082232928952 Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189 JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996 MINYAK ANDE∆ LUMUT YG AMPUH & BERKHARIR SMA BISA UNTUK SEGALA PENGASIHAN,PENGLARIS USAHA BISNIS JUAL TNH,RMH,RUKO DLL H:085104354287 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

PASANG IKLAN PAS 0318275390

-

38.8/08-27/09

38.14/08-14/09

41.12/08-10/09

PARANORMAL - PENGOBATAN

AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMHTANGGA,JODOH,BISNIS,DLL.DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

41.19/08-18/09

-

40.7/09-6/10

PARANORMAL PENGASIHAN

Pelopor utama kopi kesehatan, terbuat dari sinergy Herbal pilihan diantaranya (Mahkota dewa, Ginseng, Mengkudu, buah Pala, buah goji, kulit manggis, temulawak, jahe, jelingau, lempuyang, kayu manis, kopi arabica mendahling dll.

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

Membantu mengobati asam urat, dara tinggi, kencing manis, kolesterol, asam lambung (maag) lini persendian, sakit pinggang, meningkatkan gairah sex bagi pria dll.

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

SPIRITUALIS yang banyak digemari oleh pasien pasiennya karena hasil yang cepat & nyata Insyah Allah kami siap membantu : 1. Gangguan Jin/Sihir/Tenung dan Sejenisnya 2. Pelarisan Jodoh, Asmara, Rumah tangga, putar giling 3. Segala Macam Pagaran, rumah toko pabrik dll.

DAYA PIKAT, KEHARMONISAN, CEPAT JODOH, BUANG SIAL, PAGARDIRI, MINYAK PENGASIHAN SUSUK AURA KASIH, AWET MUDA, KECANTIKAN/ KETAMPANAN, PELARISAN DLL.

Apapun hajat anda insya Allah sukses (tidak melayani togel, pesugihan dan sejenisnya) Monggo Silahturahmi. MAHAR SUKARELA

Ust. M.MAKSUM Jl. Kedung Klinter I/16A ( daerah Kedungdoro Sby )

GUS HERU 0822.3010.4552 (NO SMS) 40. 16/08-15/09

38.10-09-09/10

081330679859 - 081.934.888889 41.26/08-26/09

41.31/07-30/08

41.23/08-23/09 41TM.1/09-8/10

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

- KLG PIL Obat Pembesar Penis No.1 (Terbukti) - Maxman Penis obat tahan lama terbaik Jln: Jagir Wonokromo No.110B Samping Timur Kantor Pajak 41.8/09-9/10

38.24/05-10/09

41.3/08-2/09

41.6/09-6/10

38.230/08-30/09

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

4131/07-30/08

38.14/08-14/09

38.20/08-20/09 41.18/08-17/09

3819/08-18/09 40.23/08-22/09

41.26/08-25/09

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP 082244452417 / 085784699917 38.16/08-16/09

79.18/08-17/09

38.21/08-20/09

38.19/08-18/09

38.20/08-20/09 38.3/09-2/10


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

GERBANG BROMO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda

Pesta Miras Oplosan, Dua Cewek Bulu Overdosis Lomba manuk perkutut

Dandim 0820/Probolinggo Gelar Lomba Perkutut Probolinggo, Memorandum Guna melestarikan budaya leluhur, Dandim 0820 Probolinggo menggandeng sejumlah kalangan pecinta burung berkicau. Hal tersebut diwujudkan dalam lomba burung berkicau di Desa Karanganyar, Jecamatan Paiton, Probolinggo. Kegiatan yang diselenggarakan sejak Minggu (11/9) ini, rupanya menyedot animo masyarakat. Tercatat 322 ekor perkutut meramaikan lomba tersebut. Mulai dari Jawa, Bali, dan Madura. Lomba suara alam burung perkutut itu sendiri, terselenggara atas kerjasama antara Koordinator Daerah P3SI (Persatuan Pelestarian Perkutut Seluruh Indonesia) Kabupaten Probolinggo dengan Kodim 0820/Probolinggo. “Setidaknya, dari gelaran ini, kami bisa mendekat pada masyarakat dan memberikan pemahaman bela negara yang baik. Serta menangkal bahaya radikalisme yang saat ini kian merajalela,” kata Dandim 0820/ Probolinggo, Letkol Inf Hendi Yustian Danang Suta, Senin (12/9). Dalam perlombaan tersebut, digelar tiga kelas yang diperlombakan. Meliputi kelas dewasa dengan 98 peserta, kelas piyek yunior sebanyak 98 peserta dan kelas hanging sebanyak 126 peserta. Ketua korda P3SI, Sunardi, menjelaskan peserta kali ini cukup banyak. Dengan burung perkutut yang sangat berkualitas. “Kalau secara keseluruhan, yang menjadi fokus penilaian, adalah tingkat kemerduan suaranya. Sementara pada pemilik dan pecinta burung, hal ini sangat penting untuk saling menimba ilmu dan pengalaman,” pungkasnya. (py)

Probolinggo, Memorandum Hari raya Idul Adha, justru disambut sekelompok pelajar di Kecamatan Paiton, Kabupaten probolinggo, dengan menggelar pesta minuman keras (miras) oplosan. Akibatnya, dua gadis yang masih di bawah umur terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Waluyo Jati, Kraksaan, karena kondisinya kritis. Sementara dua remaja pria diciduk polisi, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dua korban miras opo“Kami sendiri kaget, karena losan dirawat di ruang mawar, keduanyahanyaberpamitanhenkeduanya adalah YW dan FD, dak main ke rumah temannya. warga Desa Bulu Kecamatan Saat keluar, memang berboncenKraksaan. Hingga Senin (12/9) ganbersamaduaremajapria,”kata siang, kondisi keduanya masih orang tua YW, Hanifah. kritis pasca dipindah dari Pesta miras oplosan ini, ruang instalasi gawat darurat. bermula dari kenalnya lima Sebelumnya, dua remaja yang pelajar tersebut melalui memasih duduk dibangku kelas dia sosial facebook. Mereka delapan sekolah menengah kemudian bersepakat untuk tingkat pertama ini, over dosis menggelar pesta miras oplosan pasca menggelar pesta miras di pantai Duta, Paiton. Arak oplosan, Sabtu (10/9) malam. jawa oplosan, mereka campur

Pengedar Kanigaran Simpan 500 Ribu Pil Koplo

Polres Probolinggo Paving Jalan Warga Pajurangan Probolinggo, Memorandum Polres Probolinggo mempunyai cara tersendiri, untuk lebih mendekatkan diri dan berbuat di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan karya bhakti Polri, berupa perbaikan jalan lingkungan desa melalui pemavingan jalan. Pembukaan karya bhakti berupa pavingisasi jalan lingkungan desa ini, dilakukan di Desa Pajurangan Kecamatan Gending. Pembukaan ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Budi Purwanto. Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin, dan perwakilan Forkopimda. Kapolres Probolinggo AKBP, Arman Asmara Syarifuddin, mengatakan karya bhakti berupa pavingisasi jalan lingkungan desa ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemkab dan Polres Probolinggo. “Jalan lingkungan desa merupakan akses terpenting bagi seluruh komponen masyarakat, dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Melihat arti pentingnya fungsi jalan bagi lalu lintas tersebut, kami termotivasi untuk memberikan pelayanan prima, dalam terselenggaranya aktivitas transportasi warga yang aman dan lancar,” kata Kapolres. Sementara Asisten Administrasi, Budi Purwanto, mengatakan selama ini Pemkab Probolinggo telah berkomitmen dengan TNI/Polri, untuk saling bahu-membahu dalam pembangunan. Salah satunya melalui kegiatan karya bhakti. “Dalam kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mengedepankan semangat gotong royong dalam membangun desa. Sebab hal itu adalah kunci kesukseskan dalam menciptakan suasana aman, dan kondusif di desa. Semoga apa yang dikerjakan polres ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.(wn/yd)

dengan minuman berkarbonasi, ditambah beberapa obat terlarang. Pesta digelar hingga malam hari, namun tiba-tiba YW dan FD kejang-kejang lalu tidak sadarkan diri, sebelum pesta miras selesai. Warga dan petugas kepolisian, langsung melarikan kedua korban ke rumah sakit. Sedangkan dua rekan korban, masing – masing NJ dan TM, yang masih berstatus pelajar SMK, berhasil diciduk pada Minggu siangnya, setelah sebelumnya sempat kabur. Dari lokasi kejadian, polisi menemukan dua botol bekas wadah miras oplosan. Selain melacak tempat jual beli miras, saat ini polisi juga

Tersangka dan barang bukti Probolinggo, Memorandum Ratusan ribu pil koplo siap edar, diamankan Satreskoba Polresta Probolinggo, Senin (12/9) siang. Dari penggerebekan di rumah, Jalan Raya KH. Hasan Genggong, Sukoharjo, Kanigaran, petugas menangkap Aldi Mubarok (18), dan menyita barang bukti 500 ribu pil koplo setara dengan Rp 350 juta. satu unit mobil dan satu unit motor. Berdasarkan informasi dari masyarakat, sejumlah anggota melakukan penyelidikan dengan memantau tempat persembunyian pengedar pil koplo ini. Hasilnya, dari beberapa kali upaya penyamaran yang dilakukan petugas, pola penyebaran pelaku didapat-

kan. Yakni memanfaatkan pengamen jalanan dan anak jalanan lainnya, untuk mengedarkan pil koplo ini. Mereka kemudian dikumpulkan, lalu diberi bekal pil koplo, untuk kemudian disebar sesuai tempat mereka mengamen atau beroperasi. “Jadi mereka mengedarkannya secara gerilya, memanfaatkan anak jalanan dan pengamen,” kata Kapolresta Probolinggo, AKBP Hando Wibowo, Senin (12/9) siang. Tersangka asal Bangsalsari, Kabupaten jember ini, mengatakan jika dirinya hanya kurir. “Tapi dia ini bukan pemilik atau pengedarnya. Dia hanya ditugasi untuk men-

jaga barang, dan mengawasi lingkungan. Jika aman, maka aktor utamanya akan muncul dan melakukan transaksi dengan masyarakat,” terang Kapolresta. Adapun, beberapa barang bukti lainnya, yang berhasil disita, 301.000 pil Dekstro, 42.000 pil Trihexypenidhil merk Yorindo, 31.450 pil Trihexypenidhil merk Holy Farma, 360 obat keras jenis Ketorolag, serta 20 buah cairan inject Natrium Phenytoing. Obat-obatan itu sering digunakan sebagai pengganti heroin. Sebuah motor matic nopol N5510QZ dan satu unit mobil nopol N410VN, juga diamankan dari lokasi. Saat dilakukan penangkapan, dua pelaku berhasil kabur ke sungai, setelah melakukan perlawanan. Tembakan peringatan yang dilepas ke udara pun, tidak digubris pelaku. Jumlah pil koplo yang ada saat ini, rencananya akan digunakan tersangka hingga pergantian tahun 2016-2017 nanti. Selain digunakan untuk konsumsi sehari-hari. “Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur, serta kemungkinan hubungan kelompok ini dengan jaringan yang lain,” ujar Hando. Selanjutnya, tersangka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Polisi menyangkakan pasal 196 dan 197 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang kesehatan. Dengan ancaman hukuman, selama sepuluh hingga lima belas tahun penjara, dan denda sebesar satu milyar rupiah. (py)

tengah memburu pelaku AJ, yangkeberadaannya belum diketahui. “Masih kami dalami

dulu motifnya apa, sampai mereka menggelar pesta miras oplosan. Selain itu, tindakan

nantinya juga tak hanya pada pelaku, tapi pada pihak penjual juga,” katanya. (py)

Dukun dan Bidan Probolinggo Jalin Kemitraan Tekan Jumlah Kematian Ibu dan Bayi Probolinggo, Memorandum Angka kematian ibu di Probolinggo masih tingginya, yang mencapai ratarata 140,62/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi sebesar 13,08/1000 kelahiran hidup. Sehingga hal ini mengundang keprihatinan pemerintah kabupaten. Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, dr. Asjroel Sjakrie, menjelaskan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kematian ibu dan bayi tersebut karena faktor pelayanan. Yakni kemampuan dan ketrampilan tenaga, sebagai penolong pertama pada persalinan. “Di Kabupaten Probolinggo belum seluruhnya pertolongan persalinan, ditangani oleh tenaga kesehatan yang memiliki ketrampilan khusus. Seperti dukun bayi dengan

menggunakan cara tradisional, yang bisa merugikan dan membahayakan bagi keselamatan ibu dan bayi,” katanya. Asjroel menegaskan jumlah dukun bayi sebanyak 573, dan yang bermitra 536. Sedangkan jumlah bidan 512 dan persalinan dukun sebesar 1,97% (364). Namun keberadaan dukun bayi sampai saat ini, masih dibutuhkan oleh masyarakat dan dihormati. Berbeda dengan keberadaan bidan yang rata-rata masih muda, dan belum seluruhnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. “Disamping itu kadangkadang dukun bayi, juga memberikan pelayanan yang lebih dibandingkan dengan petugas kesehatan. Contohnya memandikan bayi, memijat ibu sampai masa nifas, mencuci pakaian, membuatkan jamu dan memandu upacara ritual terkait kelahiran bayi,”

tegasnya. Sedangkan Kasi Kesehatan Ibu, Bayi, dan Reproduksi, Sutilah, memaparkan perlu adanya kemitraan yang saling menguntungkan antara bidan dan dukun bayi. Dengan harapan pertolongan persalinan akan beralih dari dukun ke bidan. “Dengan demikian kematian ibu dan bayi, diharapkan dapat diturunkan dengan mengurangi resiko yang mungkin terjadi, bila pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga yang berkompeten. Seperti menggunakan suatu pola kemitraan antara bidan dan dukun,” katanya. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta bidan dan dukun, dari 16 puskesmas di Kabupaten Probolinggo. Kemitraan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. (wn/yd)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

10 Spesialis Curwan Diringkus Lumajang, Memorandum Kegiatan patroli yang menjadi salah satu upaya antisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kian gencar dilakukan jajaran Polres Lumajang menjelang Idul Adha, Senin (12/9). Giat ini lebih difokuskan pada potensi terjadinya curwan (pencurian hewan) yang memanfaatkan mahalnya harga hewan ternak untuk qurban. Kasubag Humas Polres Lumajang, Ipda Gatot Budi Hartono mengtakan, potensi terjadinya aksi curwan menjelang Idul Adha diakuinya cukup tinggi.”Untuk itu, kami terus meningkatkan kegiatan patroli kamtibmas.Terutama di titiktitik rawan,”katanya. Kegiatan patroli ini, menurut dia, dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat di wilayah-wilayah pelosok yang rawan terjadi aksi pencurian ternak. Dengan patroli bersama ini, diharapkan potensi terjadinya aksi curwan bisa diantisipasi secara dini. Selain kegiatan patroli menghadapi potensi gangguan Kamtibmas menjelang Idul Adha, kata Gatot jajaran Polres Lumajang juga melakukan kegiatan represif, berupa penangkapan terhadap para pelaku pencurian ternak yang selama ini meresahkan. “Dalam waktu sebulan terakhir, ada 10 pelaku curwan telah ditangkap untuk diproses hukum. Para pelaku merupakan kawanan yang memang telah menjadi target operasi (TO) penangkapan kami. Saat ini masih terus kita kembangkan kasusnya,” paparnya. Ke-10 pelaku curwan yang berhasil ditangkap tersebut, terangnya ada yang bukan kawanan spesialis pencurian dengan sasaran ternak. “Ada sebagian yang terungkap melakukan aksi pencurian dengan sasaran lain. Seperti aksi curanmor dan curat dengan sasaran rumah,”imbuhnya. Kini, para pelaku telah ditahan di Mapolres Lumajang dan dalam proses penyidikan. “Ke depan, kami juga berharap masyarakat turut terlibat mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan kamtibmas. Hal ini untuk memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif,” pungkasnya. (yun)

Ngaku Wartawan, Peras Korban Puluhan Juta Jember, Memorandum Rofiq, warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan Jember, jadi amukan warga setelah memeras perangkat desa.Modusnya pelaku menuduh korbannya berselingkuh. Tampang badannya kekar, rambutnya dipotong kuncrit, di tangan dan lengannya ada tato. Meski gagah layaknya jago pukul, dia lemas saat di Polsek Wuluhan, apalagi ketika dimasukkan ke sel tahanan. Pria bertato itu bernama Rofiq. Dia mengaku warga Desa Glundengan, Wuluhan. Pria itu dihajar masa, setelah diduga memeras perangkat desa. Modusnya pelaku menuduh korbannya berselingkuh. Saat ditangkap warga, Rofiq sedang mengambil uang hasil pemerasannya ke korban. Dia meminta uang Rp 5 juta. “Sehari sebelumnya saya sudah memberi Rp 10 juta,”aku korban Katyadi. Menurut Katyadi sebagai pelapor, saat itu dirinya dihadang 5 orang. Salah satunya pelaku yang ditangkap. Mereka menghadang dengan menuduh dirinya berselingkuh. “Mereka mengaku punya

bukti korban selingkuh,” ujar perangkat Desa Tanjungsari, Kecamatan Umbulsari. Katyadi yang juga sebagai perangkat Desa Tanjungsari, Kecamatan Umbulsari menambahkan,”Kelima orang itu mengaku wartawan. Dia mengancam, jika tidak membayar Rp 20 juta, perselingkuhan korban bakal diberitakan ke Radar Jember dan Memorandum.Padahal saya hanya boncengan,”imbuhnya. Saat ini, korban ditahan di Polsek Balung. Sebelumnya, dia sempat diamankan di Polsek Wuluhan.Aparat kepolisian saat ini terus mengejar pelaku lainnya dan mengembangkan kasus tersebut. Kapolsek Balung, Kompol Mastur mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap satu pelaku pelimpahan dari Polsek Wuluhan.“Benar kami masih memerikasa Rofiq,

untuk didalami atas pelaporan pemerasan korban Katyadi perangkat Desa Tanjungsari, Kecamatan Umbulsari.Namun empat pelaku lainya melarikan diri,”jelas Mastur. Ruly Efendi, salah satu wartawan yang medianya dicatut, kepada Memorandum mengatakan, tidak terima ada orang mengaku dari Radar.”Karena sudah jelas perusahaan kami melarang keras pada wartawannya melakukan tindakan yang tidak terpuji. Apalagi, melakukan pemerasan,” ungkap Ruly. Lebih jauh, Ruly yang juga Ketua Jurnalis South Jember menegaskan, kalau ada narasumber yang ditakut-takuti dengan mencatut nama Radar Jember, kemudian meminta uang itu dipastikan bukan wartawan Radar Jember.“Saya berharap pada masyarakat dan polisi harus melek media. Kalau ada tindak pidana yang mengaku Wartawan, polisi harus tegas menindak. Sebab hal itu sudah tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik,” tandasnya. Ruly menambahkan, jika

Anggota Guard Herculles Dilatih Beretika dan Bersosial Tinggi

Guard Herculles usai pelatihan fisik dan mental di kawah Selokambang

Lumajang, Memorandum Guna meningkatkan kedisiplinan dan menjalankan fungsi keamanan, Guard Her-

culles Lumajang melakukan pelatihan fisik dan mental di kawah pemandian Selokambang, Minggu (12/9).

Koordinator Guard Herculles, Facrudin mengatakan, meski organisasi ini belum genap tiga bulan, namun ke-

percayaan masyarakat untuk membutuhkan jasa pengamanan di saat punya hajatan semisal, begitu antusias. “Untuk warga sifatnya sosial mas, tidak ada dana,”kata Fachrudin seraya menambahkan proses mengurus kelengkapan izin dan dokumen Guard Herculles sedang dilengkapinya. Penggemblengan terhadap seluruh anggota Guard Herculles untuk bisa menjadi profesional menjadi tanggung jawabnya. Guard Herculles, bisa berperan membantu aparat kepolisian di bidang keamanan dan ketertiban di lingkungan atau wilayah yang dianggap rawan tindak kriminalitas. “Untuk menjadi jasa pengamanan yang profesional, kami sudah mengurus dokumen untuk melegalkan jasa pengamanannya. Saya sadar dalam menjalankan jasa

pengamanan ini, saya tidak bisa berjalan sendiri,”katanya . Andi, Pembina Guard Heculles juga mengatakan, semua anggota yang masuk di keluarga besar Guard Herculles wajib mengikuti pelatihan dasar yang sudah disepakati. Yakni materi pelatihan dasar etika profesi. Sedangkan untuk pelatihan tugas pokok dan peranan masing–masing anggota, dirinya masih koordinasi dengan pengurus lainnya. “Sementara anggota kami masih dibekali dengan etika, dan harus paham tugas dan maksud tujuan dari Guard Hercules ini,” jelas Andi. Hari Minggu kemarin, setidaknya ada 25 anggota Guard Herculles, ditanamkan rasa sosial tinggi serta peduli dan membantu kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. (uul/coi/*)

Salah satu pelaku Rofiq saat diperiksa

Liburan Idul Adha

2 Santri Ponpes Al-Fallah Tenggelam di Laut Payangan Jember, Memorandum Pondok Pesantren (Pon pes) Al-Fallah menggelar doa bersama, agar dua orang santri mereka yang mengalami kece lakaan laut di Pantai Payangan Jember, Minggu (11/9), segera ditemukan oleh tim SAR gabungan, Kepolisian, TNI AL dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember. Selain doa, ribuan santri, Dewan Pengurus PP Al-Fallah, terus melakukan Koordinasi lebih lanjut dengan orang tua dan para relawan yang mencari 2 korban laka laut, dan belum ditemukan keberadaanya. Ketua Pusat Dewan Pengurus Pondok Pesantren Al-Fallah, Kholilluah (35) mengakui, agenda liburan yang dilakukan 19 santri AlFallah itu diluar dari agenda ponpes yang sudah diprogramkan oleh para pengurus pondok tersebut. Karena kegiatan belajar mengajar diliburkan, para santri mengambil inisiatif sendiri untuk melaksanakan liburan.“Dari sekolah, maupun pesantren sebelumnya memang tidak ada agenda liburan di pantai. Para santri langsung berinisatif sendiri,” jelasnya. Dua korban laka laut yang belum ditemukan adalah Rifki (17) asal Dusun Perbalan, Desa. Karangharjo, Sempolan Kabupaten Jember dan Nawawi (17) asal Dusun Tetelan, Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember dan M. Solehuddin (18) Dusun Belet,

Desa Pace, Kecamatan Sempolan, Kabupaten Jember selamat,tapi dalam kondisi kritis dan saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Sabrang. Hingga senin (12/9) malam, pihak Dewan Pengurus Pesantren Al- Fallah ikut terjun ke TKP untuk ikut mencari para korban yang masih belum ditemukan bersama orang tua korban dan team relawan yang tergabung sampai pada dini hari dengan harapan dua korban yang hilang bisa ditemukan, walau dalam kondisi apa pun.”Kita bersama orang tua korban dan tim relawan semalaman berada di pantai untuk mencari korban hilang,”ucap kholilluah Informasi yang dihimpun Memorandum, pihak pesantren sebenarnya sudah mengendus acara yang akan dilaksanakan para santri tersebut dua hari lalu, sebelum keberangkatan rombongan tersebut dari beberapa orang tua korban. Larangan sudah dilakukan oleh pesantren, tapi tidak dihiraukan dan santri tetap berangkat.”Kami sudah mengetahui acara tersebut, tapi para santri tetap nekat berangkat. Rata-rata mereka dapat uang untuk berangkat, bukan dari orang tua, melainkan dari kakakkakaknya,” ungkapnya. Dewan Penggurus Pesantren Al-Fallah tetap menggelar doa bersama dengan santri hingga ada kepastian nasib korban yang belum ditemukan petugas yang mencari keberadaannya. (fai/coi)

Hari Jumat, Dispendukcapil Beri Pelayanan Nonstop

E-KTP Cukup Bawa Kartu Keluarga

Jember, Memorandum Pelayanan terobosan dan inovasi tiada henti,terus dilakukan Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember. Dalam rangka capaian perekaman E-KTP, dilakukan pelayanan di malam hari setiap Jumat malam hingga jam 21.00 WIB, dan dilanjutkan Sabtu pagi hingga siang. Kantor Dispenducapil di Jalan Jawa 18 melayani perekaman E-KTP bagi masyarakat yang sibuk dan tidak sempat melakukan di waktu siang, bisa melakukan perekaman E-KTP dan cukup membawa foto copy kartu keluarga (KK) serta bisa mengurus administrasi kependudukan (adminduk)lainnya. Malam pertama Kantor Dispendukcapil Jember melayani masyarakat di malam

hari, disambut antusias warga yang belum melakukan perekaman E-KTP, khususnya bagi warga yang tinggal di perkotaan, dan warga dari luar kota juga bisa dilayani. “Kami akan terus melakukan terobosan untuk mempermudah masyarakat melakukan perekaman EKTP. Ini dalam rangka percepatan capaian perekaman perihal kepemilikan dokumen kependudukan,” ujar Kepala Dispendukcapil Jember, Arif Tjahyono SE. Dia menjelaskan, pelayanan admindukcapil pada malam hari khusus untuk perekaman E-KTP.Bagi yang belum pernah melakukan, hanya membawa foto copy KK.”Dispendukcapil Kabupaten Jember, melaksanakan pelayanan adminduk pada malam hari, diutamakan bagi masyarakat yang belum per-

nah melakukan perekaman. Selain itu bagi masyarakat yang sibuk pada siang hari,”tutur mantan Kepala Kantor Pariwisata Jember tersebut. Lebih jauh, Arif Tjahyono menerangkan, perekaman E-KTP tersebut dilaksanakan setiap hari Jumat malam, mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB malam, dan dilanjutkan pada Sabtu pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.”Khusus bagi yang belum pernah melakukan perekaman cukup membawa foto copy KK, maka akan dilayani langsung,”imbuh Arif. Ditegaskan, pelayanan pada malam hari sampai 30 September 2016 mendatang. Untuk itu bagi masyarakat segera datang kekantor Dispendukcapil maupun di kantor Kecamatan masingmasing. Fitiatul Mujaidah warga

asal Medan mengatakan, adanya pelayanan di malam hari sangat membantu dan mempermudah pelayanan terhadap masyarakat.”Saya kira sangat tepat perekaman EKTP bisa dilayani pada malam hari, mengingat pada siang hari saya tidak bisa meninggalkan tempat kerja. Apalagi saya dari luar pulau tidak usah pulang bisa dilakukan perekaman di sini,”tuturnya. Hal yang sama disampaikan Johan dari Kecamatan Sumberbaru. Dia sangat mengapresiasi pada para pegawai Dispendukcapil sebagai pelayan masyarakat dengan baik.“Cukup baik, meski di luar jam dinas masih melakun pelayanan terhadap masyarakat. Sehingga bisa membantu masyarakat yang sibuk pada siang hari,”ungkapnya (edy/*)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Pawai Obor Sambut Idul Adha Situbondo, Memorandum Menyambut perayaan Idul Adha 1437 H, Lembaga Islamiah mengadakan gema takbir dan sholawat membawa obor. Kegiatan ini diikuti sekitar 250 murid sekolah Islamiyah, dari taman kota Asembagus ke komplek sekolah di Desa/ Kecamatan Asembagus, Minggu (11/9) malam. Ketua Yayasan Nahdlatul Ulama (NU) Islamiyah H.Saiful Maali,didampingi Sekertaris Yayasan H. Ahmad Fausi mengatakan, kegiatan ini bagian kerukukan umat Islam merayakan hari raya qurban, mengenang sejarah perjuangan Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS, yang mengajarkan ketaatan, keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani hidup. Kegiatan ini bisa memberikan pengertian kepada siswa –siswi, bahwa qurban itu wajib di lakukan bagi orang yang mampu. “Tahun ini, dana yang terkumpul dari orang yang mau peduli, diberikan 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing untuk qurban,”imbuhnya. (eri/coi) Kapolres saat menyerahkan hewan qurban

Polres Situbondo Qurban 2 Sapi dan 18 Kambing

Sambut idul adha 1437 hijjriah

Kebakaran Hutan Baluran Capai Bibir Akses Jalan Pantura Diduga Ada Faktor Kesengajaan

Situbondo, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, mencatat kebakaran hutan di Taman Nasional Baluran (TNB), Kecamatan Banyuputih, sejak 19 Juli-10 September 2016 hingga sekarang kurang lebih mencapai 55 hektare lahan yang terbakar. Kebakaran hutan Baluran, Minggu malam ( 11/9), jilatan api mencapai ke bibir jalur Pantura berdekatan perbatasan Situbondo– Banyuwangi. Bahkan asap api di hutan Baluran, mengganggu akses lalu lintas kendaraan yang melaju tujuan Surabaya atau hendak ke Banyuwangi dan Bali. “Asap pekat kebakaran tersebut membuat jarak pandang hanya 3 meter saja,” kata pengendara truk Solihin asal Surabaya, saat istirahat di kawasan keluar kawasan hutan. Pantauan Memorandum di lokasi kebakaran, seringnya hutan Baluran terbakar hingga kini belum ada yang tahu apa penyebabnya. Namun kejadian itu menuai opini publik, kalangan masyarakat Situbondo mempertayakan apa akibat yang menyebabkan hutan Baluran sering terbakar. Bahkan di kalangan masyarakat sekitar menganggap bahwa kebakaran tersebut diduga ada faktor kesengjaan dari warga sekitar. Kebakaran hutan Baluran dianggap tidak hanya dari faktor kekeringan karena musim kemarau atau ada orang yang membuang buntung rokok secara tidak sengaja di area hutan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin, Senin (12/9) mengatakan, faktor penyebabnya belum diketahui. Zainul menepis keras adanya opini yang mengatakan ada unsur kesengajaan dari oknum petugas. Bahkan selama ini pihaknya masih tetap berkoordinasi dengan petugas hutan maupun polisi dan TNI di kawasan tersebut, untuk mencari tahu apa penyebab kebakaran yang kerap terjadi. “Sejak satu pekan terakhir petugas BPBD dan dua unit pemadam kebakaran Pemkab Situbondo sudah disiagakan di Kawasan Hutan Taman Nasional Baluran untuk antisipasi terjadinya kebakaran susulan. Jadi kalau terbakarnya hutan Baluran itu ada unsur kesengajaan oknum petugas hutan, sampai kini kami masih cari tahu,”kata Zainul Arifin. Menurut dia, kebakaran hutan tersebut sudah terjadi memasuki musim kemarau pada Juli. Namun sejak satu pekan terakhir, kebakaran hutan terus terjadi setiap hari, sehingga membuat petugas gabungan dari BPBD, Perhutani, Pemadam Kebakaran Pemkab Situbondo serta dibantu petugas kepolisian dan TNI kewalahan.”Dua unit pemadam kebakaran sudah disiagakan di Baluran,”ungkapnya. Berdasarkan data rekap LK Karhut sampai 11 september 2016 rincian wilayah yang terbakar, pada 19 Juli, wilayah Briu Hutan Baluran seluas kurang lebih 5,2 hektare dan 25 Juli seluas 3,1 hektare. Pada 1 Agustus di wilayah Tekok Abu Hutan Baluran kembali terbakar seluas 6,1 hektare. Pada 24 Agustus wilayah Unggahan Asam terbakar seluas 3,5 hektare, dan pada 4 September kebakaran semakin meluas ke wilayah Telogo dan Bis seluas 7,2 hektare. Sedangkan 6-7 September kembali terbakar di wilayah Bunutan, Pangarengan dan Paleran Petak 12 dengan total 21,7 hektare. Kebakaran kembali terjadi di wilayah Paleran dan Telogo pada 9-10 September dengan luasan hutan terbakar 8,2 hektare. (edo/coi)

Lokasi kejadian di hutan Baluran Minggu Malam (11/09)

Situbondo, Meorandum Kapolres Situbondo AKBP Puji Hendro Wibowo, SH, SIK menyerahkan 2 ekor sapi dan 18 ekor kambing kepada panitia pemotongan hewan qurban Polres Situbondo. Kegiatan pemotongan hewan qurban belakang mapolres Situbondo ini, disaksikan pejabat Polres Situbondo dan seluruh jajaran Polsek-nya, Senin (12/9) pagi. “Hewan qurban ini merupakan hasil pengumpulan dari para pejabat dan anggota

Polres Situbondo dan Polsek jajarannya dan saya sendiri. Selanjutnya hasil dari daging hewan qurban ini akan dibagikan kepada masyarakat yang ada di lingkungan Polres Situbondo dan kaum dhuafa lainnya,” jelas AKBP Puji. Menurut dia,setiap tahun Polres Situbondo selalu melaksanakan pemotongan hewan qurban. Sebab berqurban merupakan salah satu wujud kesempurnaan Islam sebagai agama Rahmatan Lil’alaamin atau penebar rahmat

universal.”Semoga daging yang diberikan kepada kaum dhuafa dapat bermanfaat bagi yang menerimanya.” Kata AKBP Puji. Dia juga berharap, dengan dilaksanakan pemotongan hewan qurban oleh panitia Polres Situbondo, dapat membangkitkan rasa kepedulian anggota Polres Situbondo untuk berbagi terhadap sesama, dan semoga seluruh anggota Polres Situbondo dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam memberikan

pelayanan terhadap masyarakat, serta dapat terwujud keadaan kamtibmas yang aman dan kondusif. Sehingga memberikan rasa nyaman dan tentram kepada masyarakat Situbondo. Sekadar diketahui, dari 2 ekor sapi dan 18 ekor kambing hewan qurban itu, diberikan kepada 400 orang yang berhak menerimanya. Utamanya, diberikan kepada kaum dhuafa yang bermukim di sekitar lingkungan Polres Situbondo. (eru/*)

Cari Rumput di Hutan, Pria Banyuanyar Dijemput Maut Korban meninggal di hutan baluran Situbondo, Memorandum Penyakit sesak pernapasan diderita Santoso (48) warga Dusun Curahtemu RT-3/RW-1 Desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih, kambuh saat mencari rumput di hutan Baluran, masuk kawasan Balai Taman Nasional Alas Baluran, Situbondo. Akibat jauh penanganan medis, akhirnya pria ini tewas di pangkuan kakaknya Marni (52), Minggu (11/9) pagi,07.00 WIB.

Medan yang sulit, sempat menjadi penghalang proses evakuasi yang melibatkan Polsek Banyuputih dibantu warga sekitar. Informasi di lingkungan sekitar rumahnya, Santoso benar memang memiliki kelainan sakit pernapasan (asma). Dirinya memaksakan diri mencari rumput untuk makan sapi peliharaannya. Evakuasi, awalnya di pikul oleh warga dan kerabat dekatnya. Karena lokasi sangat jauh, lalu dibonceng motor sampai ke tempat mobil bisa masuk. Kades Sumberanyar Subaidi membenarkan perisitiwa yang menimpa keluarga Santoso itu. Kapolsek Banyuputih AKP Bahtiar, memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan apa pun. Semuanya murni karena kondisi sakit yang diderita. (eri/coi)

Personel Polres Bondowoso Amankan Salat Idul Adha Bondowoso, Memorandum Ratusan personel anggota Polres Bondowoso dari berbagai unit Shabara, Sat Lantas, Reskrim, Intelkam, Propam, mengamankan jalannya sholat Hari Raya Idul Adha 1437 H yang tersebar di beberapa titik masjid dan lapangan. Bahkan, Kapolres

Bondowoso AKBP Afrisal SIK didampingi Wakap ol re s Komp ol Ku ku h Kurniawan SH MH dan Kabagops Polres B ondowoso, terjun langsung mengendalikan keamanan langsung. “Sejumlah anggota disebar dan bertugas mengamankan sholat Idul

Adha dari awal sampai akhir pelaksanaan,”ungkap AKBP Afrisal. Antusias masyarakat yang menjalankan ibadah, mengaku merasa nyaman dan tenang. Termasuk menjaga keamanan barang bawaan dan kendaraan mereka yang beribadah. (ar)

Antisipasi kriminalitas jelang libur Idul Adha 1437 H, 6 Regu Raimas Satsabhara bersenjata lengkap amankan jalur Pantura, dan Kapolres melakukan sidak ke obyek wisata pasir putih

Jelang Kedatangan Presiden Jokowi

Regu Tembak Amankan Akses Pantura Situbondo Situbondo,Memorandum Antisipasi kejahatan libur panjang Idul Adha, Polres Situbondo rutin patroli dengan sepeda motor trail, personel bersenjata lengkap. Terlebih, Presiden Jokowi akan meresmikan waduk Bajulmati yang lokasinya di Hutan Baluran, perbatasan Kabupaten Situbondo–Banyuwangi. “Kehadiran Polri yang melaksanakan patroli, merupakan representasi kehadiran negara di tengah masyarakat. Ini untuk menciptakan keamanan dan ketertiban,serta mencegah terjadinya tindak kejahatan,” terang Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo meninjau tim patroli, Senin (12/9). Telah disiapkan, enam regu Raimas Satsabhara bersenjata lengkap untuk patroli menyisir jalur Pantura Situbondo. Regu Raimas Satsabhara ini terbagi menjadi 3 Unit, masing-masing unit terdiri dari 2 regu melakukan patroli di jalur Pantura wilayah barat, wilayah tengah dan wilayah timur. Lebih lanjut, AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan, selama libur panjang Idul Adha, selain antisipasi meningkatnya volume ken-

daraan, baik yang menuju ke Bali mau pun Surabaya, juga mengantisipasi kemungkinan meningkatnya kasus kriminalitas di jalur Pantura Situbondo. Demi meyakinkan, kondisi aman terkendali, AKBP Puji Hendro Wibowo, selaku pengendali keamanan di Situbondo, memantu langsung sejumlah destinasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat, seperti Wisata Pantai Pasir Putih. Tidak segan, AKBP Puji Hendro Wibowo menyapa dan berdialog langsung dengan wisatawan lokal maupun manca negara yang datang ke Situbondo. “Jika ingin berenang di laut mohon memperhatikan keselamatan, dan jangan melebihi tanda batas aman yang telah dipasang oleh Satpolair. Dan jika ada tindakan kriminalitas segera melapor ke pos pam polisi di area wisata ini,” jelasnya. Ditambahkan, peningkatan jumlah kunjungan ke wisata jelang libur Idul Adha, jelas AKBP Puji, sudah diantisipasi dengan menambah kekuatan personel pengamanan dan mendirikan posko SAR Satpolair Polres Situbondo yang siap memberikan informasi, petunjuk yang diperlukan oleh pengunjung. (eru/coi)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

Penemuan Mayat Bayi Laki-Laki di Sungai

Polisi Data Perempuan Hamil Sekitar Lokasi Meningkat, Penumpang KA dan Kapal Feri saat Idul Adha Banyuwangi, Memorandum Peningkatan penumpang di Pelabuhan ASDP Ketapang, terjadi lonjakan signifikan sejak 9-12 September 2016, terkait liburan dan kunjungan ke rumah kerabat di Hari Raya Idul Adha 1437 H. Menurut data PT.KAI, perjalanan Pulang-Pergi (PP) Surabaya-Banyuwangi dan Malang-Banyuwangi, telah ludes sejak beberapa hari lalu. Sejumlah kereta seperti Sritanjung, Mutiara Timur Siang/Malam, dan Tawangalun telah full booking menjelang Hari Raya Idul Adha. Sementara itu, data penyebrangan angkutan umum dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, mengalami kenaikan dari tahun lalu. Kenaikan data produksi penumpang dan angkutan tersebut, dijabarkan oleh bagian Humas ASDP Ketapang terhitung pada tanggal 10 September 2016. Saat ini pelabuhan ASDP Ketapang terus mengoperasionalkan 33 kapal penyebarang Jawa - Bal. Kapal-kapal tersebut menampung penumpang mencapai jumlah 20.210 orang dengan kenaikan 52% dari tahun lalu. Sementara roda dua juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Yakni hingga 70 persen dengan total capaian 1.582 unit. Sedangkan roda empat mencapai 3.407 unit, dengan kenaikan 13% dari tahun lalu. (nt/coi)

Banyuwangi, Memorandum Siapa pembuang bayi lelaki tak berdosa di sungai, kini menjadi perhatian polisi. Penemun mayat bayi di sungai yang merupakan perbatasan Kecamatan Giri dan Kalipuro masih misteri. Polisi kini melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Saat ini polisi fokus pada pengumpulan data perempuan hamil, khususnya di sekitar lokasi penemuan bayi laki-laki tersebut. Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto menyatakan, penanganan perkara penemuan mayat laki-laki itu kini diserahkan ke Polsek Kalipuro. Karena jika dilihat dari lokasi kejadian penemuan mayat tersebut, lebih ke wilayah Polsek Kalipuro. “Untuk penanganannya kami serahkan ke Polsek Kalipuro dengan back-up Polres Banyuwangi,” jelasnya. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pendataan perempuan hamil di sekitar lokasi kejadian, yakni di wilayah Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro dan Kelurahan Giri, Kecamatan Giri.

“Untuk saat ini, pendataan kita fokusnya di wilayah sekitar lokasi kejadian dulu,” tegasnya. Jika sudah diketahui identitas perempuan yang hamil, selanjutnya akan dicek siapa saja yang sudah melahirkan. Dengan demikian, dapat diketahui perempuan hamil yang saat ini sudah melahirkan siapa saja. Jika sebelumnya diketahui hamil tapi saat ini tidak ada anaknya, maka perempuan tersebut patut dicurigai. Dalam kesempatan tersebut kapolres menegaskan, selain melakukan pendataan perempuan hamil, pihaknya juga melakukan langkah penyelidikan yang lain. Anggot-

anya saat ini sudah disebar untuk mengungkap pembuang bayi yang menurut dugaannya kemungkinan besar merupakan hasil hubungan gelap itu. “Kami juga melakukan penyelidikan berdasarkan petunjuk yang kita dapatkan di lokasi penemuan bayi,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan di himpitan bebatuan sungai Sabtu (10/9) siang. Mayat bayi tersebut ditemukan seorang perempuan yang sedang mencuci baju di sungai tersebut. Ibu tersebut mula-mula mencium bau busuk. Setelah dicari bau tersebut berasal dari tas kresek warna hitam yang berada dihimpitan batu ditengah sungai. Awalnya perempuan itu menduga bau busuk itu berasal dari bangkai hewan. Setelah tas kresek warna hitam tersebut dibuka, ternyata berisi mayat bayi laki-laki yang sudah membusuk. Perempuan inipun segera melaporkan kepada pihak kepolisian.(jai)

Konfercab GP Ansor Tidak Demokratis

Aksi kecewa peserta Konfercab GP Ansor yang dianggap tidak demokratis

Banyuwangi, Memorandum H. Ikhwan Arif, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wongsorejo yang dijatuhkan proses pencalonannya oleh Panitia Konfrensi Cabang GP Ansor Banyuwangi di Ponpes Ibnu Sina, Desa Jalen Kecamatan Genteng Banyuwangi, 10 September 2016, mengembalikan takdirnya kepada Tuhan YME. “Alhamdulillah, Saya kembalikan takdir saya kepada Allah SWT. Kita akan terus memperbaiki Ansor, baik di PAC maupun ranting,” ungkap Ikhwan Arif. Ungkapan itu, disampaikan kepada Memorandum, setelah dirinya dijatuhkan dari klausul massa bakti kurang 3 tahun. Hanya saja, Ikhwan menyayangkan sikap protes belasan PAC dan ranting yang tidak tersalurkan Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur yang hadir setelah panitia konfrensi kesulitan menjawab. Yang paling disayangkan, salah satu syarat dalam AD/ ART GP Ansor, calon ketua dilarang menjabat pada jabatan partai politik. Kenyataannya, yang terpilih sekarang aktif menjabat sebagai wakil ketua di partai. Ironisnya, proses musyawarah dan mufakat tidak pernah dilakukan, melainkan yang terjadi arogansinya. Pada tanggal 10 September 2016, berlangsung Konfrensi GP Ansor Banyuwangi untuk menentukan kepengurusan baru periode 2016-2020, bertempat di Ponpes Ibnu Sina Genteng. Konfensi kali kedua di tahun 2016 ini, merujuk kegagalan pertama, Konfercab GP Ansor digelar pada, Sabtu tanggal 7 Mei 2016 lalu, karena dead lock dan terjadi keributan. Kembali digelar Konfercab GP Ansor pada tanggal 10 September 2016, untuk menentukan pengurus periode

2016-2020, ditempat sama, Ponpes Ibnu Sina. Ironisnya, konfercab kali ini kembali diwarnai kericuhan. Karena banyak terjadi aksi penolakan peserta Konfercab Ansor oleh panitia dengan dalih tidak memiliki mandat. Bahkan kabar dari peserta konfercab ada 15 pengurus anak cabang (PAC) walk out, karena mendadak calon mereka Ikhwan Arif ditolak dengan dalih tidak memenuhi syarat. Tidak hanya itu, dugaan kecurangan kembali terjadi. Berhembus isu dugaan ada pengurus bayaran yang masuk dalam arena Konfercab GP Ansor, yang semestinya tidak perlu terjadi. Kekecewaan peserta konfercab pendukung kandidat kuat Ikhwan Arif yang nota bene harus bersaing dengan Sukron Makmun, mantan Ketua GP Ansor Banyuwangi dan masih kerabat Bupati Abdullah Azwar Anas itu, bereaksi keras dengan membakar sejumlah kertas mandat, Anggaran Dasar Rumah Tangga GP Ansor dan kartu GP Ansor dilingkup halaman PP. Abu Sina. Pantauan Memorandum di arena, pelaksanaan konfercab dipimpin langsung, Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid. Situasi memanas setelah ada perwakilan PAC asal Cluring menanyakan tidak sahnya calon Ketua dari PAC Wongsorejo. Diawali intrupsi itu, suasana Konfercab GP Ansor Banyuwangi memanas. 15 utusan dari PAC dan Anak Ranting memilih walk out karena kecewa ada dugaan berat sebelah dan penyiasat busuk. Suasana bertambah panas di luar gedung, banyak peserta konfercab yang tidak bisa masuk karena dianggap tidak memiliki mandat. Terlebih, syarat pencalonan

keputusan, item pendidikan kader lanjutan (PKL) milik Ikhwan Arif, dianggap illegal. Terlebih, kemarahan semakin memuncak setelah pimpinan sidang mengumumkan Sukron Makmun sebagai pemenang dalam konfercab GP Ansor Banyuwangi dengan cara aklamasi. Puluhan PAC keluar, tiba-tiba mengumpulkan id card dan AD/ART Gp Ansor dibakar, tepat depan rumah Ketua PC. NU Banyuwangi H Maskur Ali. Ketua PAC Cluring, Iskandar dalam keterangan persnya, menceritakan rasa kecewa terhadap panitia Konfercab GP Ansor, bukan karena

dirinya mendukung kandidat dari PAC Wongsorejo. Karena pemilihan Ketua GP Ansor tidak berdemokrasi yang membuatnya kecewa. “Kenapa harus curang. Bukankah Ansor harus menegakan demokratisasi dan mengajarkan aturan yang benar. Kenapa semua dilanggar. Apakah karena takut kalah, sehingga cara haram dilakukan,” kata Reza Pahlevi, salah satu pengurus Ansor yang kecewa dengan proses demokratisasi dilembaga berbasis agama Islam itu, saat diwawancara Memorandum. Terpisah, Ketua terpilih H Sukron Makmun ditemui menjelaskan, pemilihan Ketua GP Ansor Cabang Banyuwangi berjalan dengan lancar dan demokrasi. Memang benar ada beberapa PAC yang walk out dari ruang sidang, namun itu tidak mengurangi konfercab itu berhenti justru pemilihan dilanjutkan secara aklamasi. Informasi dihimpun Memorandum, tersiar kabar diarena konfercab GP Ansor Banyuwangi, terkait dugaan peserta bayaran yang masuk dalam konferensi GP Ansor Kabupaten Banyuwangi menjadi pemicu meradangnya sejumlah PAC. Peserta tersebut merupakan utusan ranting yang dibentuk dadakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ketua PAC Ansor Kecamatan Giri Hadiyul Ikdam mengatakan sesuai hasil kesepakatan pada konferensi yang gagal sebelumnya, Pengurus Wilayah mengintruksikan

untuk melanjutkan dengan peserta yang sudah terdata sebelumnya. “Di PAC Glagah sebelumnya gak ada ranting. Saat ini sudah terbentuk ketua ranting. Ini aneh,” ungkap Hadiyul. Berbeda dengan Hadiyul, Ketua PAC Cluring Iskandar, justru menuding PW tidak bisa menafsirkan keputusan Konbes mengenai tata tertib konferensi sehingga kegiatan ini dianggap cacat secara administratif dan segala keputusan dihasilkan juga tidak sah “Untuk itu kita walk out dan biarkan duit menguasai konferensi ini,” tegasnya. Sekitar 15 PAC walk out, diantaranya dari kecamatan Banyuwangi, Giri, Kalipuro, Wongsorejo, Muncar dan sejumlah pimpinan ranting. Meskipun demikian, panitia yang dipimpin PW melanjutkan acara dan memenangkan Sukron Makmun Hidayat menjadi ketua PC Banyuwangi untuk periode 2016-2020 secara aklamasi, mengalahkan H Ichwan Arif yang dijegal melalui administrasi “Keabsahan dukungan dari PAC Wongsorejo tidak sah dan sertifikat PKL yang dimiliki saudara Ichwan juga bermasalah,” kata Nawawi, Ketua Panitia Konferensi. Merasa aspirasinya tidak dihiraukan oleh PW, sejumlah pengurus PAC yang walk out membakar id card dan tata tertib sidangu yang dibuat panitia dan akan melaporkan kasus di banyuwangi ini ke Pimpinan Pusat GP Ansor. (swa/coi)

Rangkaian kegiatan Rakercab Diperluas DPC PDI Perjuangan

Rakercab Diperluas DPC PDI-Perjuangan Banyuwangi

I Made Cahyana Negara Ingatkan Solidaritas Kader Banyuwangi, Memorandum Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kabupaten Banyuwangi, meminta seluruh kader partai dapat berperan aktif, untuk kerja nyata di lapangan dan membantu rakyat kecil. Sebagai partai ideologis, setiap anggota harus memiliki kesadaran dan bekerja sesuai garis perjuangan partai. Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, SE menyatakan, bahwa kekompakan dan soliditas kader partai merupakan salah satu kunci kesuksesan dan kemenangan PDIP pada setiap gelaran pesta demokrasi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus memenangkan seluruh momentum politik, yang berpuncak pada Pemilu tahun 2019 mendatang. Karena dengan kemenangan tersebut, PDIP dapat dengan konsisten berikhtiar dalam mengisi kemerdekaan bangsa. “Untuk memenangkan momentum politik tersebut, syarat utamanya, kader PDIP harus solid. Target awal, kita harus bisa memenangkan kader-kader partai yang akan bertarung pada Pilkades serentak mendatang,” ucap Made Cahyana saat menyampaikan sambutan awal, Rakercab Diperluas, sekaligus Rakorbid internal DPC PDIP Banyuwangi, Sabtu (9/09) di hall Hotel Surya, Jajag Banyuwangi Menurut, Sekretaris PDI-Perjuangan Banyuwangi, Eko Hariyono, S.Pd, Rakercab.

DPC PDIP Diperluas tersebut, untuk menyampaikan program-program partai yang telah dicanangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, diantaranya membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, konsolidasi antar pengurus guna menguatkan dan membesarkan partai. “Rakercab Diperluas merupakan salah satu wadah untuk berkumpul, berdiskusi dan konsolidasi dalam rangka untuk menyampaikan program-program partai kepada masyarakat,” jelas Eko Hariyono saat berbincang dengan Memorandum. Sementara Wakil Sekretaris Eksternal, DPD PDI-Perjuangan Jatim, Yordan Batara Goa, ST. M.Si, sebelum secara resmi membuka Rakercab, menyampaikan hasil Rakernas DPP PDIP, diantaranya menegaskan untuk terus berjuang memastikan, mengarahkan, mengawal dan mengamankan kebijakan politik pemerintah agar tetap satu arah, satu muatan, serta satu haluan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dengan memilih jalan Trisakti. Perspektif politik, PDIP memandang perlunya menjabarkan dan mewujudkan konsepsi Trisakti dalam suatu pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) sebagai haluan negara dan haluan pembangunan nasional menuju Indonesia raya, yakni masyarakat yang adil dan makumur berdasarkan Pancasila.(ydi/*)

Polres Banyuwangi Sembelih 10 Sapi dan 11 Kambing Umat Islam di seluruh Indonesia, hari Senin (12/9) merayakan Hari Raya Idul Adha. Seperti biasa, setelah salat Idul Adha dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban. Di Polres Banyuwangi, pemotongan hewan qurban dilakukan langsung oleh anggota polisi yang memang memiliki kemampuan memotong hewan qurban. Prosesi pemotongan hewan qurban di Polres Banyuwangi, diawali sambutan Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto. Budi Mulyanto kemudian menyerahkan secara simbolik hewan qurban berupa 10 ekor sapi dan 11 ekor kambing kepada panitia penyembelihan. Selanjutnya, seluruh hewan qurban dipersiapkan untuk dipotong. Yang menarik, seluruh proses pemotongan hewan qurban melibatkan anggota Polres Banyuwangi. Mulai dari mempersiapkan hewan

qurban hingga pemotongan dilakukan langsung anggota polisi. Anggota polisi yang biasanya bertugas melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat, ternyata juga mahir memotong hewan qurban. Kendati ada anggota polisi yang mahir memotong hewan qurban, Polres Banyuwangi tetap mendatangkan pemotong hewan professional. Hal ini mengingat hewan qurban yang dipotong tidak sedikit. Sehingga proses pemotongan seluruh hewan qurban dapat dilaksanakan dengan cepat. Dalam kesempatan itu, Budi Milyanto mengingatkan seluruh anggotanya agar pemotongan hewan qurban dijadikan momentum untuk melakukan instropeksi diri dan meningkatkan keimanan. “Untuk yang merasa mampu harus berani menolak pemberian daging qurban, agar orang yang lebih berhak dapat merasakan daging hewan qurban,” pintanya.

Persiapan : Anggota Polres mempersiapkan hewan qurban yang akan disembelih

Serahkan : Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto secara simbolik menyerahkan hewan kurban kepada panitia penyembelihan hewan qurban Polres Banyuwangi

Mengenai anggotanya yang ikut melakukan pemotongan hewan qurban, Budi Mulyanto menyebut, beberapa anggota yang memiliki kemampuan pemotongan hewan qurban, merupakan hasil pembinaan bagian Sumda Polres Banyuwangi dan Pengurus Masjid Polres Banyuwangi. “Jadi selain tugas pokok

pada tahun sebelumnya. Bertambahnya jumlah hewan qurban ini, menurut Budi Mulyanto menunjukkan semakin tingginya kesadaran anggotanya untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat religi. “Saya bersyukur, semakin tahun semakin banyak hewan qurban yang disembelih. Hal ini menunjukkan kesadaran

sebagai anggota polisi, mereka juga dibekali kemampuan lain seperti pemotongan hewan qurban ini. Pada Hari Raya Idul Adha kali ini, menurut Budi Mulyanto, Polres Banyuwangi menyembelih 10 ekor sapi dan 11 ekor kambing. Jumlah ini menurutnya lebih banyak dari jumlah hewan qurban yang dipotong

anggota Polres Banyuwangi untuk beribadah,” jelasnya. Rencananya, daging hewan qurban tersebut akan dibagikan kepada 900 orang. Mereka yang akan mendapatkan hewan qurban sudah lebih dahulu didata. Sehingga begitu selesai proses pemotongan, daging qurban sudah bisa langsung dibagikan.(jai)


SELASA LEGI, 13 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Bagi seorang atlet, olahraga adalah keharusan. Sebab, disitulah kehidupan mereka berada. Bagi orang di bidang lain, olahraga juga merupakan keharusan. Sebab, hidup tak akan berjalan lancar tanpa olahraga.

Jatim Khawatirkan Kecurangan di PON XIX

Berkuda Target Tiga Emas PENGPROV Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jawa Timur menargetkan mendapatkan tiga emas dalam PON 2016 di Jawa Barat. “Untuk atlet latihan setiap hari secara rutin, dan harapannya kami mendapatkan tiga medali emas di pacuan kuda ini,” kata Ketua Divisi Pacu Pengprov Pordasi Jatim Marjuki Mustofa di GOR Jayabaya, Kediri, belum lama ini. Ia mengatakan, untuk persiapan pertandingan di PON 2016, saat ini atlet se-

dang mengikuti pemusatan latihan. Olahraga ini berpotensi untuk menyumbang emas dalam pertandingan itu. Selain pemusatan latihan, Marjuki juga menambahkan para atlet pacuan kuda juga banyak yang mengikuti kompetisi baik tingkat lokal maupun nasional. Beberapa jadwal pertandingan sudah diterima menjelang PON 2016. Untuk itu, pihaknya menyiapkan tim dan tidak semua tim diturunkan dalam kompetisi baik lokal maupun tingkat nasinal itu. (*/sr)

gan perolehan target medali ini sudah dipersiapkan sejak tiga tahun lalu. “Prosentase ini di luar kecurangan yang akan terjadi di lapangan.Kami percaya jika wasit atau perangkat PON yang di pilih panpel atau tuan rumah ini profesional. Namun jika kecurangan ini terjadi dan menimpa Jawa Timur ya mending PON dibubarkan saja tidak usah ada PON” ancam Erlangga. Sebagai orang nomor satu di jajaran induk organisasi cabang olahraga Jatim, mantan Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim ini memang masih merasa khawatir ada kemungkinan terjadi kecurangan yang bisa dilakukan oleh kontingen daerah lain untuk bisa meraih medali emas dengan cara yang kurang fair play. Karena itulah, ajang PON yang merupakan ajang pemersatu bagi warga olahraga di tanah air harus mengedepankan fair play sesuai dengan misi dalam dunia olahraga. “Kita harapkan PON XIX berjalan lancar dan tidak dinodai kecurangan yang akhirnya merusak cita-cita kita dalam dunia olahraga di tanah air,” pintanya. (*/sr)

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Perjuangan para atlet Jawa Timur di PON XIX memang cukup berat. Karena selain yang dihadapi Jawa Barat sebagai tuan rumah yang dipastikan bakal menggunakan berbagai cara untuk menang, juga dari DKI dengan materi atlet yang sudah go internasional. Namun hal itu jangan membuat Jawa Timur khawatir, justru sebaliknya, ini menjadi tantangan bagi atlet-atlet tetap menjaga semangat tanding dan kebersamaan dalam tim. Dengan bersatu perjuangan akan lebih ringan. 081234023885

Jawa Timur sendiri merasa optimistis bisa meraih 150 keping medali emas sesuai target yang diusung sejak persiapan hingga menjelang berangkat ke Bandung dan kota-kota lawan di Jabar yang menjadi tuan rumah cabang olahraga PON. Dengan persiapan yang dianggap lebih baik dibandingkan penyelenggaraan PON 2012 di Riau, Target perolehan medali arek-arek Jatim naik dua kali lipat dibanding dengan perolehan medali ditahun 2012. Erlangga Satriagung, Ketua Umum KONI Jatim mengatakan jika ditahun 2016 ini ia telah mengukur kekuatan dan mengukur perolehan medali emas atlet puslatda Jawa Timr ini dengan mengunakan basis IPTEK, hal ini bisa ia lihat kenaikan perolehan emas akan terjadi jika ditahun 2012 Jatim hanya mendapat 86 Medali ditargetkan tahun ini memperoleh 150 medali. “ Kita optimistis kalau anakanak atlet Jatim bisa mendapat dua kali lipat medali dibanding tahun 2012, ini sudah kami desain dengan menggunakan basis iptek jadi lebih terukur, “ ungkap Erlangga,Minggu (12/9). Lebih lanjut dikatakan den-

Para atlet dan ofisial kontingen PON Jatim saat pelepasan di halaman Gedung Grahadi.

Terima Rp 500 Juta, Eko Siap Raih Emas EKO Yuli Irawan, atlet angkat besi peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro, mengaku senang dengan apresiasi pemberian penghargaan dari pemerintah propinsi Jawa Timur atas prestasi yang ditorehkan. Usai mendapat bonus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupa uang sebesar Rp 500 juta, Eko Yuli Irawan mengatakan saat ini baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sudah mulai peduli dengan kesejahteraan atlet. Untuk itu, Eko Yuli Irawan berharap atlet muda Indonesia lainnya dapat mengikuti jejaknya, tidak hanya berprestasi di dalam negeri saja namun juga sampai level internasional. “Alhamdulillahh, ada apresiasi seperti ini. Di luar dugaan saya bisa mendapat apresiasi penghargaan dari pemerintah propinsi Jawa Timur. Saya senang, mudahmudahan prestasi saya ini bisa diikuti oleh

Eko Yuli memamerkan bonus Rp 500 juta yang diterima dari Gubernur Jatim.

atlet lainnya di ajang Olimpiade berikutnya. Ini merupakan bentuk kepedulian dari Gubernur Jawa Timur bagi atlet yang berprestasi bisa mendapatkan penghargaan,” ujarnya. Sebelumnya Gubernur Soekarwo menyampaikan, pemerintah Jawa Timur akan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada atlet berprestasi dan akan serius memikirkan nasib atlet berprestasi. Setelah membela Indonesia dalam Olimpiade Rio, Eko hanya beristirahat sebentar untuk pemulihan kondisi atau masa recovery, selanjutnya langsung berlatih untuk PON. Eko Yuli Irawan akan membela kontingen Jawa Timur pada PON XIX Jawa Barat, 17-29 September 2016. “Yang jelas dengan apresiasi dari pemerintah propinsi Jawa Timur, saya bisa memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur di PON XIX besok”, tutupnya.(*/sr)

Pemkab Sidoarjo Janjikan Atlet Prestasi Jadi PNS DI sela peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang dipusatkan di GOR Delta Sidoarjo Jumat (9/9), ada semangat luhur yang dicetuskan Komisi D DPRD Sidoarjo. Yakni, semangat untuk memberikan kepastian kehidupan yang lebih sejahtera bagi atlet-atlet asal Sidoarjo yang berprestasi di bidang olahraga. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, H Usman MKed. “Kita saat ini berusaha merumuskan peraturan untuk memberikan reward (imbalan) bagi atlet Sidoarjo yang berprestasi,” ujarnya, Jumat (9/9). Dalam peraturan yang tengah digagas, lanjut H Usman, para atlet itu rencananya akan direkrut menjadi pegawai non PNS di lingkungan Pemkab Sidoarjo. “Istilahnya adalah PKWT (pekerja kontrak waktu tertentu) atau tenaga honorer. Dengan perekrutan ini, diharapkan mereka akan lebih nyaman dan lebih bersemangat dalam menggapai prestasi,” papar politisi PKB tersebut. Bukan hanya itu. Dalam peraturan itu, pihaknya juga akan mengusulkan pemberian reward dalam bentuk dana pembinaan bagi atlet yang berprestasi di kancah regional, nasional, maupun internasional. Reward itu pun bergantung pada jenis medali yang diraih. Apakah itu medali emas, perak atau perunggu. “Tentunya, reward yang diberikan peraih medali emas akan lebih besar dibandingkan peraih perak atau perungu. Tentang besa-

FOTO: MEMORANDUM/DED

Jaga Semangat Kebersamaan

Menjelang dimulainya Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, perang urat syaraf antar-kontingen mulai memanas. Selain perak bonus bagi atlet yang digadang-gandang merebut medali emas di pesta olahraga empat tahunan tersebut juga semangat untuk menjegal mental atlet kontingen lawan.

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Usman.

rannya berapa, nanti akan kita bahas dan kita putuskan lebih lanjut,” bebernya. Selain bakal lebih memberikan rasa nyaman, pemberian sejumlah fasilitas itu juga diyakini akan lebih mengikat atlet, sehingga tetap betah berjuang membawa nama Sidoarjo. Sebab, lantaran fasilitas yang diberikan selama ini dinilai sangat kecil, banyak atlet Sidoarjo akhirnya memilih berjuang untuk daerah lain. “Jadi, kita juga berusaha agar para atlet itu memiliki rasa nasionalisme kedaerahan yang kuat. Hal ini sudah kita awali dengan mengikat para juara MTQ (musabbaqah tilawatil qur’an) tahun lalu. Mereka kita beri hadiah umroh. Sebelumnya mereka sempat mau dirayu Gresik,” ungkapnya. Kembali disampaikan H Usman, sampai saat ini usulan itu masih sebatas wacana untuk diaktualkan dalam peraturan daerah (Perda). Ia mengaku, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo. (ded/san)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.