MEMORANDUM Edisi 19 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-82 031-8275390 275390 n REDAKSI: 031-8275391 n Fax: 031-8275392

SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016 HARGA Rpp 33.500,.5500,,-

Paving Tak Sesuai Bestek

Warga GSA Wiyung

Ngamuk BACA HALAMAN 13

Arek Bulak Banteng Ditembak Surabaya, Memorandum Petualangan dua jambret asal Bulak Banteng ini harus berakhir tragis, pasalnya usai beraksi didepan pertokoan Tunjungan Plasa Jl Basuki Rahmat, seorang pelaku digebuki massa. Sementara itu seorang lagi yang sempat kabur terpaksa ditembak kakinya oleh anggota Reskrim Polsek Tegalsari. Pelaku masing-masing M Ridoi (39), tukang cukur tinggal di Bulak Banteng Lor Gang Bhineka II, yang sempat robek di bagian dahinya usai dihakimi massa dan M Adi (24), warga Jl Bulak Banteng Gang 7, terpaksa ditembak kakinya saat kabur ke arah Jl Bubutan. Keduanya baru saja merampas ponsel milik Sartika (20), warga Jl Dukuh Pakis. Informasinya, saat itu pelaku yang mengendarai Honda Beat L 6782 TT memang tengah mencari mangsa dan mengitari jalan di seki-

Proses evakuasi mayat korban.

Ibu dan 2 Anak

Mati Bareng

Sidoarjo, Memorandum Perlintasan KA tanpa palang pintu di Sidoarjo, kembali minta tumbal, Minggu (18/9) siang. Kali ini, korbannya adalah seorang ibu dan dua anaknya. Nyawa ketiga orang itu melayang sia-sia usai tersambar KA Penataran 464 jurusan Blitar-Surabaya. Peristiwa terjadi pada sekitar pukul 14.00. Bermula saat sepeda motor W 5716 PH yang dikendarai Endang Sri Wahyuni (36), warga Desa/Kecamatan Candi meluncur dari arah timur. Per-

n Bersambung ke halaman 2

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

Njambret Depan Tunjungan Plaza

Dua pelaku jambret didampingi petugas.

JAMBRET GO-JEK,

Ketiga korban semasa hidup.

DUA BEGAL

FOTO: ISTIMEWA

DIMASSA Gadis Prambangan

Surabaya, Memorandum Dua pejambret di Jalan Kedung Sroko benar-benar ketiban apes. Saat menjambret pengendara Go-Jek, ternyata korbannya melawan dan berhasil melumpuhkan keduanya di Jalan Mulyorejo Barat.

Tenggelam di Waduk

FOTO: MEMORANDUFAR

Gresik, Memorandum Warga Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, dihebohkan tenggelamnya Dwi Agisna Putri (12), warga RT 2/RW 1. Gadis belia ini tewas setelah tiga jam tenggelam di waduk depan rumahnya. Korban diduga terpeleset saat bermain bersama temannya, Sabtu (17/9) sore.

Lho, apa yang menerima hanya Pamen. Kalau ada perwira tinggi Polri yang juga menerima apa tidak diusut. Kapolri mestinya nggak boleh “emban cinde emban siladan”, alias pilih kasih.

Si Mameng (Rada bingung)

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

FOTO: ISTIMEWA

Penangkapan Irman Gusman Libatkan Pejabat Negara Jakarta, Memorandum Tertangkap tangannya Irman Gusman Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)

oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus n Bersambung ke halaman 2

“Pengakuan sementara tersangka, mereka sudah 11 kali beraksi. Kami masih mengembangkan kasus ini,” n Bersambung ke halaman 2

Tenteng Golok, Bandit Donowati Cari Mangsa

Lokasi waduk tempat korban tenggelam.

+ Meng, Kapolri perintahkan usut aliran dana Rp 90 miliar dari bandar narkoba Alkiong ke Pamen Polri. -

Selatan Karya, menjadi bulanbulanan massa. Beruntung petugas Unit Reskrim Polsek Mulyorejo segera mengamankan mereka sebelum massa semakin beringas.

Bagus Setiap Dwi Cahyo didampingi petugas.

Surabaya, Memorandum Apes dialami Bagus Septian Dwi Cahyo, lelaki 22 tahun asal Donowati Gg. I. Saat mencari sasaran bersama temannya, malah terjaring cipta kondisi (cipkon) anggota Polsek Lakarsantri di sekitar Citraland. Terbukti, saat digeledah ditemukan sebilah senjata tajam (sajam) jenis golok. Tak pelak, belum mendapatkan hasil Bagus malah n Bersambung ke halaman 2

Hatiku Telah Berpaling

K

etika suami mengajakku kembali hidup bersamanya aku tak segera menjawab. Entah mengapa aku, Yulia, warga Surabaya, semakin hari semakin tak tertarik dengan suamiku sendiri. Bahkan aku tak pernah merasa rindu padanya. Walau di antara kami sering pisah ranjang bahkan sering tidak bertegur sapa, suami masih mengharapkan aku. Sejak bertengkar malam itu, hingga

lima bulan ini aku tinggal di rumah kos dan suami di rumah orang tuanya bersama kedua anakku. Anak-anak mengunjungiku jika liburan sekolah, itupun hanya dua bulan sekali, karena mertua melarangku menemui anakku sejak dia tahu aku menjalin hubungan dengan pria lain. Mertua membenciku karena aku mengkhianati putra kesayangannya. n Bersambung ke halaman 2

Kedua tersangka didampingi petugas.

Selam Sumbang 9 Emas Bandung, Memorandum Jawa Timur patut berterima kasih kepada cabang olahraga (cabor) selam. Berkat prestasi cabor peraian ini, muka kontingen yang dikomandani oleh Gubernur Soekarwo masih bersaing dalam p erbur uan medali dengan dua kontingen teratas, Jabar dan DKI Jakarta hingga sehari pasca pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, Minggu (18/9). Dari selam nomor kolam saja, Jatim mampu mendulang total 9 medali emas sekaligus melampaui target 8 medali

emas yang dibebankan KONI Jatim. Pada perburuan medali emas, Minggu (18/9) hingga pk 19.00 WIB, Jatim menambah 5 medali emas. Cabor selam yang digelar di kolam renang Catheriner Surya, Cirebon, peselam Jatim menambah 3 medali emas. Dua tambahan medali emas disumbang oleh cabor dance sport dan karate. Kini total medali emas Jatim 14 keping. Sayangnya, tuan rumah Jabar sudah melejit dengan 38 emas disusul DKI Jakarta dengan 21 emas. (*/sr)

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA 10 BESAR ILUSTRASI: ISTIMEWA

n Bersambung ke halaman 2

HM Arum Sabil

Kedua pelaku, Johan Arif Santoso (20), warga Jalan Ambengan Selatan Karya, dan SA (16), pelajar kelas IX SMP swasta di kawasan Jalan Peneleh yang tinggal di Jalan Ambengan

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

n Bersambung ke halaman 2

1. 2. 3. 4. 5.

Jabar DKI Jatim Sulsel Riau

38 21 14 3 3

19 19 21 6 5

22 23 18 1 3

6. Maluku 7. Bali 8. Papua 9. Jateng 10. Banten

3 2 2 2 2

0 4 4 1 0

2 4 3 8 2

BERITA LAINNYA BACA DI HALAMAN 20


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLRES PASURUAN KOTA POLSEK GADINGREJO

0343-425113 0343-424256 0343-414979

POLSEK PURWOREJO POLSEK BUGUL KIDUL

TELEPON PENTING 0343-413030 0343-8499986

PASURUAN

RSUD DR. R. SOEDARSONO 0343-428290 PALANG MERAH INDONESIA 0343-416615 STASIUN KERETA API PASURUAN 0343-424032

PELAYANAN GANGGUAN PDAM 0343-418990 PELAYANAN GANGGUAN PLN 0343-123

WARTAWAN: Maskur, Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Bupati Pasuruan Resmikan Embung Kalisat Pasuruan, Memorandum Embung Kalisat yang berada di Dusun Kedung Likit, Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, diresmikan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf usai upacara Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, Ahad (18/9) kemarin. Hadir pada acara tersebut, pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Forpimda Kabupaten Pasuruan, Muspika Rembang, ulama dan tokoh masyarakat Desa Kalisat, Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Kepala Desa Kalisat, Sambudi, S.Pd, mengatakan, embung yang berada di Dusun Kedung Likit Desa Kalisat ini sangat bermanfaat untuk pertanian. “Dengan adanya embung ini, masyarakat tidak khawatir akan kekeringan untuk men-

Irsyad Yusuf bersama Kadis Pengairan Kab. Pasuruan.

gairi sawah maupun kebun. Kami sampaikan terima kasih kepada Balai Besar Wilayah Sungai Provinsi Jawa Timur dan Pemerintahan Kabupaten Pasuruan yang telah membangun embung ini,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Dinas Pengairan dan Pertambangan Kabupaten Pasuruan Ir Hanung Widya menyampaikan, embung Kalisat tersebut dibangun di atas

lahan 43 milik warga seluas 1, 76 hektar dengan biaya APBD 2015 sebesar Rp 829 juta. “Pembangunan fisik menggunakan dana APBN 2016 sebesar Rp 4,3 miliar. Sedang total luas pembangunan seluas 3,2 hektar,” tandasnya. Sementara Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf SE, mengatakan, pembangunan fisik embung oleh Balai Besar Wilayah

Sungai Brantas Provinsi dan dikerjakan PT Pandu Putra Primatama ini, berfungsi sebagai penyedia air baku dan konservasi lingkungan. “Embung ini diharapkan akan mampu mengairi sawah yang di daerah hilir embung. Ini merupakan embung yang ke tujuh yang sudah terbangun di Kabupaten Pasuruan,” katanya kepada Memorandum. (ion)

Kepala Satpol PP Ajak LSM Profesional Pasuruan, Memorandum Sedikitnya 20 LSM di Pasuruan, berkumpul di sebuah rumah makan, Ahad (18/9). Pertemuan ini dipelopori H Yunus, Kepala Satpol PP Kota Pasuruan. Dalam pertemuan itu, LSM diminta ikut membangun Kota Pasuruan.

“Mari semua LSM bersama-sama membangun Kota Pasuruan agar lebih baik lagi ke depannya,” ajaknya. Selain itu, Yunus juga mengingatkan kepada anggota LSM agar selalu profesional dalam menjalankan tugasnya. Iapun berjanji akan menggelar acara silaturahim

seperti ini secara rutin, setidaknya dua atau tiga bulan sekali. Bahkan, ia juga menjanjikan akan mengadakan silaturrahim dengan Walikota Pasuruan. Sementara tokoh LSM, Rum Latih, menganggap lembaganya sangat diperlukan masyarakat. “LSM itu merupa-

kan lembaga yang diperlukan masyarakat dan pemerintah sebagai penyeimbang dan kontrol sosial. Karena itu menjungjung tinggi profesionalitas sangat penting,” kata Bang Rum Latif di depan puluhan pembesar LSM se Kota pasuruan. (ryt)

FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

Penangkapan Irman Gusman Libatkan Pejabat Negara

Suasana pertemuan yang dipelopori H Yunus, Kepala Satpol PP Kota Pasuruan.

Ibu dan 2 Anak Mati Bareng empuan yang disebut-sebut salah satu karyawati PT Ecco itu membonceng dua anaknya, Sifana (13) dan Anisa (6). Sifana berada di depan, sedangkan adiknya Anisa berada di boncengan belakang. Konon, korban saat itu hendak mengantar anak-anaknya menghadiri acara ulang tahun ke rumah teman anaknya, yang terpisah rel KA. Untuk mencapai lokasi, tentu korban harus melewati perlintasan KA tak berpalang pintu, bahkan tak berpenjaga tersebut. Nahasnya saat melintasi perlintasan, meluncur KA Penataran 464 jurusan Blitar-Surabaya, dengan kecepatan tinggi. “Korban itu mungkin tidak tahu kalau mau ada kereta lewat, dan langsung saja menyeberang. Nah, saat berada di atas rel, dia langsung tertabrak,” kata Edi, salah satu saksi mata. Kejadian berikutnya tentu sangat mengerikan. Motor yang dikendarai

Endang dihantam dengan sangat keras oleh Loko KA, hingga terseret sekitar 300 meter. Endang dan anak-anaknya mencelat. “Ibu dan anaknya yang kecil langsung tewas di lokasi dengan luka parah di bagian kepala. Sedangkan anaknya yang besar (Sifana) masih hidup tapi juga mengalami luka parah,” papar Edi lagi. Sejurus kemudian, peristiwa tragis itu menjadi tontonan warga sekitar. Polisi yang datang langsung melakukan Olah TKP dan mengevakuasi para korban ke RSUD Sidoarjo. Namun dari beberapa informasi yang dihimpun, Sifana yang dibawa ke RSUD dengan luka parah di bagian kepala dan tangan patah, nyawanya juga tak bisa diselamatkan tim medis RSUD Sidoarjo. “Korban anak yang luka-luka dan sempat kita bawa ke RSUD, akhirnya juga meninggal dunia,” papar Kapolsek Candi, Kompol Kusminto.

Gadis Prambangan Tenggelam di Waduk Informasi di lapangan menyebutkan, sepulang sekolah sekitar pukul 12.30, korban bermain di pinggir waduk untuk mencari ikan-ikan kecil. Diduga karena dilakukan sambil bermain, korban kurang fokus. Dia terpeleset dan tercebur ke dalam waduk. Keluarga korban dan para tetangga berupaya mencari korban. Baru tiga jam kemudian, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Tak divisum di rumah sakit, korban langsung disemayamkan di rumah duka.

Pihak keluarga juga tidak melaporkan kejadian tersebut kepada polisi atau instansi tertentu. “Kami tidak mau memperpanjang masalah itu. Sudah cukup sampai di sini,” ujar Asno, bapak korban. Lindawati, teman korban, menyatakan Dwi Agisna dikenal cerdas dan baik hati. Dia tak menyangka korban secepat itu meninggalkan dirinya dan keluarga. “Kami hanya bisa berdoa yang terbaik untuknya. Semoga bisa diterima yang kuasa,” harap dia. Ditambahkan, korban memang sering

Jambret Go-Jek, Dua Begal Dimassa terang Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo AKP M Yasin saat dikonfirmasi Memorandum, Minggu (18/9). Informasinya, kedua tersangka mencari sasaran dengan mengendarai Yamaha Mio nopol L 4518 QQ. Saat melintas di Jalan Kedung Sroko, depan rumah nomor 10, mereka melihat Nur Hasan (36), warga Jalan Jedong II. Penarik Go-Jek ini sedang membuka HP Xiaomi Note 2 warna putih hitam. Diduga waktu itu korban sedang melihat orderan pelanggan yang masuk. Ketika Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

sedang asyik mengotak-atik HP-nya itu, tersangka langsung memepetnya dan menyambar HP korban. Spontan korban yang mengendarai Honda Supra mengejarnya sambil berteriak jambret. Aksi heroik penarik Go-Jek itu membuahkan hasil positif. Ketika melintas di Jalan Mulyorejo Barat, posisi kedua motor berdekatan. Kesempatan ini tak disia-siakan korban untuk menendang pelaku. Upaya perlawanan itu membuat kedua pelaku tersungkur ke aspal.

Sambungan dari halaman 1 Diakui mantan Kapolsek Taman tersebut, perlintasan KA di Desa Candi itu memang sepi dan tidak memiliki palang pintu perlintasan. Namun, perintasan itu kerap dilewati warga sekitar sehingga cukup rawan. “Sekitar tiga bulan lalu kita pernah memasang banner berisi imbauan agar warga berhati-hati saat hendak melintas rel KA. Tapi banner itu ternyata hilang,” cetusnya. Setelah kejadian itu, Kompol Kusminto mengaku akan secepatnya berkoordinasi dengan pihak desa setempat dan PT KAI. Selain akan berupaya memasang rambu-rambu atau tanda peringatan agar warga berhati-hati saat hendak melintas, pihaknya juga berharap dipasangnya lampu penerangan di sekitar perlintasan. “Karena selain sepi dan cukup jauh dari rumah warga, kalau malam lokasi itu gelap karena tidak ada lampu penerangan,” pungkasnya.(ded/san)

Sambungan dari halaman 1 bermain di sekitar waduk. Kadang sendirian, kadang bersama teman-temannya. Saat itu memang ada temannya. tetapi mereka tidak dekat dengan lokasi kejadian. Ada jarak beberapa meter antara korban dan teman-temannya. Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Boediono saat dikonfirmasi menyatakan belum menerima informasi terkait hal tersebut. Menurut ia, kemungkinan keluarga tak melaporkannya ke polisi. “Belum tahu, nanti kami cek ke lokasi,” ucapnya. (far/har)

Sambungan dari halaman 1 Warga yang mengetahui itu segera berdatangan dan menangkap kedua pelaku. Mengetahui yang ditangkap adalah jambret, warga langsung menghajar mereka hingga babak belur. Beruntung nyawa kedua jambret ini dapat diselamatkan anggota serse Polsek Mulyorejo yang saat itu sedang patroli. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti Yamaha Mio warna merah nopol L 4518 QQ dan ikat pinggang bermata besi yang dipakai tersangka. (fer)

suap dari fee kuota impor gula di Provinsi Sumatera Barat, semakin menguatkan dugaan adanya perburuan fee impor dari berbagai komoditas pangan terutama gula oleh oknum dari berbagai kalangan. Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) HM Arum Sabil menjelaskan, perburuan fee tersebut diduga tidak hanya melibatkan pejabat BUMN setingkat direksi, bahkan diduga juga meluas hingga ke pejabat negara dan pengambil kebijakan, terutama yang terkait dengan perijinan impor. “Kemarin kita dapat kabar ada direksi BUMN yang diduga disinyalir menerima suap dari fee impor gula yang kejadian penyuapannya dilakukan di Singapura. Hari ini lebih riil lagi, Ketua DPD RI

kena Operasi Tangkap Tangan KPK yang diduga sebagai kasus pemberian fee dari impor gula di Provinsi Sumatera Barat,” kata Arus Sabil seperti dilansir Antara. KPK sebelumnya menerima informasi dari lembaga anti korupsi Singapura (CPIB - Corruption Practices Investigation Bureau) bahwa direksi BUMN penerima suap itu diduga telah membuka rekening di Singapura untuk menampung fee dari perusahaan Panamex sebesar 50 US dollar per ton dari 100 ribu ton raw sugar yang diimpor sehingga total mencapai 5 juta dollar AS atau setara Rp 65 Miliar. Ia mensinyalir, bahwa semua ijin impor gula yang diberikan kepada beberapa perusahaan BUMN maupun swasta semuanya terindikasi adanya suap. Upaya

Tenteng Golok, Bandit Donowati Cari Mangsa digelandang ke kantor polisi. Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, AKP Haryoko Widhi mengungkapkan, dalam pemeriksaan, terkuak bahwa sebelum tertangkap bersama temannya berboncengan mengendarai sepeda motor berkeliling untuk mencari sasaran di wilayah hukum Polsek Lakarsantri dengan berbekal golok. Karena belum mendapatkan mangsa, tersangka berputar-putar di daerah Perumahan Citraland. Naasnya, tersangka malah terjaring operasi. Mengetahui itu, ia bermaksud ber-

balik arah tetapi polisi berpakaian preman sudah mengamati gera-geriknya lalu menghentikan laju motornya. Saat digeledah, ditemukan golok yang diselipkan dibalik bajunya. “Kalau tersangka bukan pelaku, kenapa putar balik, sehingga membuat anggota curiga kemudian menangkapnya,” ungkap Haryoko, Minggu (18/9). Saat diinterogasi, Bagus berdalih, golok yang dibawanya itu, untuk berjagajaga dan menakut-nakuti musuhnya. Tetapi pengakuan Bagus tidak membuat polisi percaya sebab sebelumnya ia per-

Arek Bulak Banteng Ditembak tar pertokoan tengah kota itu. Begitu melihat korban tengah berdiri di depan pertokoan sambil memainkan ponselnya, M Ridoi yang bertindak sebagai joki motor berusaha mendekati korban. Begitu posisi telah dekat, M Adi yang ada di boncengan belakang dengan gerak cepat menarik ponsel dari tangan korban yang tengah menunggu jemputan temannya. Apesnya, saat hendak kabur, kedua pelaku terjatuh dan korban berteriak maling hingga beberapa pengunjung pertokoan berusaha menangkap pelaku. M Ridoi yang sebelumnya bertindak

sebagai joki sempat tertangkap warga hingga menjadi bulan-bulanan. Namun di tengah kerumunan itu, M Adi sempat kabur dengan Honda Beat yang diakui merupakan motor pinjaman. Kebetulan anggota Reskrim Polsek Tegalsari berada di sekitar lokasi hingga melakukan pengejaran. Upaya polisi saat itu membuahkan hasil, saat tersangka M Adi melintas di Jl Bubutan atau menjelang monumen Tugu Pahlawan, ia sempat terjatuh hingga tanpa ragu petugas langsung menghujamkan peluru ke kaki kanan pemuda yang bekerja sebagai kuli bangunan itu.

Hatiku Telah Berpaling Namun semua itu sudah terjadi. Aku terlanjur mencintai pria lain, sebut saja Arjuna, duda yang berpenampilan trendy dan setiap selesai menemui aku, pasti memberi uang karena aku dapat memberinya ketenangan. Setelah hampir dua tahun perselingkuhan itu berjalan, Arjuna mendesakku agar aku mau jadi istrinya. Aku memang sedang proses perceraian yang aku ajukan di kantor pengadilan agama Surabaya, satu

Sambungan dari halaman 1

ini, melibatkan banyak pihak, seperti oknum pejabat direksi BUMN maupun kepada oknum pejabat negara yang punya kewenangan mengeluarkan ijin impor gula tersebut. Karenanya Ketua Majelis Pertimbangan Anggota (MPA) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Rakyat Indonesia (Gapperindo) ini mendesak KPK, Polri dan Kejaksaan besinergi mengungkap indikasi suap dari fee impor gula. “Kami harap KPK mengusutnya hingga tuntas. Kami yakin kasus ini akan mengungkap kasus perburuan rente dari fee impor gula yang jauh lebih besar yang melibatkan pejabat negara dan pengambil kebijakan di negeri ini,” tegas Arum. (day/*)

Sambungan dari halaman 1 nah terlibat kasus perampasan di daerah Wringin Anom, Gresik. Dari sinilah polisi menduga bila tersangka merupakan pemain lama dan kerap kali melakukan aksi serupa di Surabaya dan sekitarnya. Kini untuk menanggung perbuatannya, Bagus harus mendekam di alik jeruji Mapolsek Lakarsantri, setelah melanggar UU No. 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam. Sedangkan temannya masih dalam pengembangan anggota, dengan mengumpulkan sejumlah informasi tindak kejahatannya. (rio)

Sambungan dari halaman 1 “Dari modusnya, pelaku merupakan spesialis perampasan di jalan dengan mengincar korban perempuan. Penjahat seperti ini yang amat meresahkan masyarakat,” ungkap Kanit Reskrim AKP Ari Priambodo mendampingi Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto. Sementara tersangka mengatakan kalau biasa beraksi di Wonokromo dan Rungkut serta beberapa lokasi keramaian lainnya di Surabaya. “Baru sekali ini saya tertangkap, biasanya saya jual handphone pada siapa saja yang butuh barang,” ungkap M Adi yang punggungnya penuh tato. (yok)

Sambungan dari halaman 1 bulan lalu. Saat mediasi, suami masih ingin kembali padaku, bahkan dia mau melupakan apa yang sudah aku lakukan padanya, namun aku tak bisa. Keluarga suami terlanjur membenciku, tak mungkin aku kembali ditengah mereka, akan jadi ejekan saudara ipar juga keluarga besar suami. Hal itu tak boleh terjadi. Itu sebabnya aku pilih pergi dari kehidupan suami

karena aku merasa nyaman dalam dekapan duda itu. Dia mampu memberiku kebahagiaan materi yang jarang diberikan suami. Yang dapat kusampaikan ke suami hanya memohon maaf karena aku telah tega mengkhianatinya. Jujur saja aku sudah lelah hidup menderita dan sering kekurangan. Kuharap pada sidang kedua ini suami bersedia kuajak cerai dan tak mengajak kembali seperti dulu. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan, Oskario Udayana. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 3

M A D U R A J AYA KABIRO MADURA: Nanang Sudjono. REDAKSI: Abdurrahman, M Syamsul Arif, Ahmad Syaiful Ramadan, Sudjak Lukman, Gandi Isharyanto. PENGADUAN: 081 217441639, 081 230371111. EMAIL: yoyok_khayatullah @ yahoo.com. FACEBOOK: yoyok_khayatullah. Wartawan kami dibekali dengan kartu pers dan namanya tercantum di Boks Redaksi Biro Madura.

Mantan Kades Gandoli Aset Desa Pamekasan, Memorandum Sejumlah aktivis masyarakat di Pamekasan, belakangan ini mempersoalkan ketegasan kepala desa dalam mengelola asset desanya. Pasalnya, sejumlah asset yang berada di bawah kewenangannya itu, sampai kini masih digandoli oleh oknum mantan kepala desa (kades) yang sudah tidak mejabat lagi di desanya.

Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Ady Nugraha,SH,SIK.

Sat Lantas Tangkap Dua Jambret

Bangkalan, Memorandum Dua jambret jalanan, MA (16) dan Al (16), keduanya asal Desa Pancor, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, apes. Dua bandit yang masih di bawah umur itu, Sabtu (17/9) sekitar pukul 10.30, dibekuk anggota Sat Lantas Polres Bangkalan, Brigadir Nanang Setiawan. Kedua tersangka ditangkap beberapa saat setelah membetot dompet pengendara motor Maimunah, ketika sedang melintas di jalan raya Tangkel, Kecamatan Burneh. “Brigadir Nanang dibantu saudara korban Mustakim, sempat saling kejar cukup lama sebelum berhasil membekuk dua jambret jalanan itu,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Anissulah M Ridha, SIK,SH,MH, melalui Kasubag Humas AKP Bidarudin, Minggu (18/9) kemarin. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua jambret ABG itu kini sedang menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Sat Reskrim Polres setempat. Mereka dijerat dengan pasal 363 ayat 4-e KUHP dengan acaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Sementara Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Ady NugrahaSIK,SH, sebelum melakukan aksinya, duet ABG mbeling itu, nyanggong calon korbannya di pertigaan jalan raya nyarondung jurusan Kecamatan Tanah Merah dan Tragah. Beberapa saat setelah melakukan pemantauan, MA dan Al lalu menetapkan pengendara motor Maimunah untuk dijadikan target. Setelah membuntuti calon korbannya, motor yang dikendarai dua jambret nekad itu lalu mendahului motior Maimunmah dari sisi kiri. Saat itulah, Al yang ada di boncengan secepat kilat membetot dompet Maimunah yang diletakkan di jok depan kri motor yang dikendarainya. Merasa jadi korban penjambretan, Maimunah langsung menjerit minta tolong. Teriakan ini didengar Brgadir Nanang Setiawan yang sedang patroli di pos pantau Polisi Jalanraya tangkel. Tanpa basa-basi, Nanang dibantu Mustakim, saudara Maimunah, langsung melakukan pengejaran terhadap dua jambret yang kabur ke arah jalan raya Kecamatan Burneh, kemudian berbelok ke arah Utara melintasi Jalan ke arah Wesel di Kelurahan Tunjung. “Disepanjang jalan yang cukup sempit itu, Brigadir Nanang tetap terus memburu dua jambret yang terus memacu motor mereka dengan kecepatan tinggi,” ungkap papar Ady. Akhirnya, ajang perburuan itu berakhir. Motor dua jambret jalanan itu berhasil disusul di Desa Binoh, Kecamatan Burneh, atau sekitar 4 km dari TKP pejambretan. Kedua jambret apes itu pun berhasil dibekuk tanpa perlawanan, kemudia digelandang ke Mapolres Bangkalan. Terakhir, Kasat Lantas menyampaikan apresiasinya atas kesigapan anggotanya Brigadir Nanang Setiawan. “Saya acungkan jempol untuk kesigapan anggota saya Brigadir Nanang. Juga kepada beberapa anggota Sat Lantas lainnya. Sebab, sejak saya menjabat di Bangkalan beberapa bulan yang lalu, setidaknya sudah tiga kali anggota Sat Lantas behasil menggagalkan aksi para pelaku tindak kriminalitas,” pungkas Ady Nugraha. (ras/jn)

Amirul Ihsan, salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Palengaan, Pamekasan, menandaskan sampai kini masih banyak asset desa yang belu terkelola secara maksimal. Akibatnya, jelas dia, banyak asset desa yang terkesan mubadzir dan belum tergarap secara maksimal untuk menunjang kesejahteraan dan peningkatan ekonomi desa. Selain tanah kas desa, sejumlah inventaris desa yang seharusnya sudah dikuasai dan berada di bawa kewenangan kades yang baru. “Sepertinya oknum mantan kades lama masih belum sepenuhnya melepaskan kewenangannya setelah jabaannya usai. Terbukti mereka banyak yang masih menggandoli asset desa,” tandasnya. Karena itu, dia mendesak agar Pemkab Pamekasan segera menertibkan masalah

tersebut (asset desa) sehingga tidak menjadi masalah antara kades baru dengan manta kades. Dia juga meminta pihak DPRD menyikapi serius masalah kewenangan aset desa tersebut. Sebab, urai dia, jika masalah aset desa itu tidak disikapi serius, maka teranca akan menjadi masalah horizontal di masyarakat bawah. Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail, menandaskan, pihaknya menerima banyak laporan dari kalangan masyarakat terkait dengan asset desa yang sampai sekarang masih terkesan kocar-kacir dan belum terurus secara maksimal. Bakan menurut dia, masih kerap terjadi simpang siur dan miskomunikasi antara pejabat kades yang baru dengan mantan kades, mengenai kewenangan penguasaan asset desa.

Politisi dari Partai Demorat ini juga mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah kepala desa hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dilaksanakan secara serentak pada 2015 lalu. Dari kominikasi itu, jelas dia, banyak kades yang mengusulkan agar segera di terbitkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur masalah aset desa di Pamekasan. Perda itu dinilai penting, karena akan menjadi piranti dalam setiap pergantian kades di masing-masing desa, terutama dalam aspek pengaturan dan pengelolaan aset desa. “Memang banyak masukan dari kades terpilih 2015 untuk membuat perda yang mengatur tentang hal tersebut (aset desa). Sehingga, ketika pergantian kades, otomatis aset dan inventaris desa menjadi kewenangan kades baru,” ujarnya. Ismail juga mengatakan, pihaknya telah menelusuri beberapa asset desa pasca Pilkades 2015 lalu. Dalam beberapa temuannya, papar dia, memang banyak asset desa yang dibiarkan mangkrak dan

terbengkalai tidak terkelola secara maksimal. Penyebabnya, tandas dia, karena oknum mantan kades lama yang sudah tidak terpilih lagi, masih terkesan memberati untuk melepaskan pengelolaan asset desanya kepada kedes yang baru. “Ini memang perlu ada regulasi supaya ketika ada pergantian kepala desa inventaris desa tidak terbengkalai. Tetapi, minimal bupati bisa mengeluarkan surat edaran atau

peraturan bupati untuk mengurai permasalahan itu,” jelas dia. Lebih prihatin lagi, lanjut Ismail, ada beberapa inventaris desa yang disinyalir raib dan hilang begitu saja setelah Pilkades. Kejadian itu, tadas dia pula, perlu menjadi perhatian semua pihak termasuk kalangan eksekutif sehingga tidak terus menerus terjadi kasus raibnya aset desa, pasca pilkades. DIa memandang perlu ada pengelolaan asset desa pada setiap desa agar

barang-barang milik negara tersebut tidak hilang tanpa jejak. Mengingat, terdapat banyak inventaris dan aset desa tahun 2015 hilang saat pergantian Kades. “Kita berkomitmen untuk membuatkan perda asset desa tersebut demi kemaslahatan masyarakat. Karena, semuanya berkaitan dengan pelayanan terhadap warga setempat, seperti aset motor dan mobil pelayanan desa,” kata Ismail. (arm/jn)

Dewan Belum Terima Bukti Surat Pajak Bermasalah Sampang, Memorandum Banyaknya temuan yang diberikan oleh BPK terhadap laporan hasil pemeriksaan keuangan terhadap SKPD dikabupaten Sampang masih menjadi PR tersendiri. Hingga kemarin pihak panitia kerja (Panja) LHP BPK dari anggota dewan mengaku masih belum mengetahui pasti perihal pengembalian keuangan negara tersebut. Pasalnya, dewan belum menerima data resmi mengenai STS SKPD yang ada. Salah satu anggota Komisi I DPRD Sampang Syamsuddin selaku pihak yang terlibat dalam panitia kerja (Panja) LHP BPK, menyampaikan bahwa sampai saat ini belum mengetahui pasti apakah semua SKPD yang tercatat bermasalah sudah menyetor ke Kasda. ”Kalau laporan resmi belum kami terima, termasuk STS nya, namun informasi sementara semuanya sudah menyetorkan,” ujarnya. Menurutnya, yang harus menjadi perhatian bersama yakni tentang kinerja dan perbaikan sistem pada masingmasing SKPD, terutama pada SKPD yang bermasalah dalam LHP BPK. Sebab, temuan BPK itu tidak lepas dari kinerja masing-masing pejabat di dalamnya termasuk kebijakan dari pimpinan. Maka dari itu, pemkab dalam hal ini bupati harus memberikan catatan khusus, jika perlu tindakan tegas dengan mencopot jabatannya. ”Kalau tidak tindakan te-

gas atas temuan BPK ini, tidak menutup kemungkinan tahun depan bisa terulang kembali, jadi tinggal bagaimana bupati menyikapi persoalan ini,” jelasnya. Disisi lain, Plh Bupati Sampang Fadhilah Budiono mewanti-wanti kepada SKPD yang bermasalah terhadap laporan keuangannya untuk menunjukkan Surat Tanda Setoran (STS) atas pengembalian kerugian negara pada temuan tersebut. Dokumen tersebut harus segera dilaporkan mengingat hal tersebut menjadi atensi baginya agar tidak terulang ditahun berikutnya. ”Kami sudah ingatkan bagi SKPD yang tercatat harus mengembalikan kerugian negara untuk segera melaporkan dengan cara menunjukkan bukti STS,” tuturnya. Dia menjelaskan, SKPD yang tercatat bermasalah dalam LHP BKP sudah dievaluasi, termasuk mengingatkan langsung kepada pimpinan dari masing-masing SKPD. Namun sayang, sementara waktu ia belum bisa memaparkan secara rinci terkait SKPD mana saja yang sudah menyetor STS atas temuan itu. Hanya saja, ia meyakini jika semua yang menjadi rekomendasi BPK sudah ditindaklanjuti, termasuk pengembalian keuangan pada anggaran yang dinilai tidak sesuai peruntukan. Sehingga, ia berharap temuan tersebut tidak kembali terulang pada LHP BPK tahun

2017 mendatang. Seperti sebelumnya, berdasarkan rekomendasi Panja terhadap hasil audit BPK RI Perwakilan Jawa Timur, meminta agar dilakukan audit lanjutan pada program biogas di Disperindagtam. Sesuai rekomendasi BPK dinas tersebut maksimal pada tanggal 4 Mei 2016 harus mengembalikan dana sebesar Rp102.679.346 ke Kas Daerah (Kasda). Selain itu, dalam rekomendasi tersebut memperingatkan Kepala Disperindagtam karena dinilai telah lemah dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan instalasi pembangkit biogas tersebut. Serta meminta Kepada Kepala Disperindagtam agar memperingatkan PPTK, Konsultan pengawas, yang tidak optimal dalam melaksanaksanakan instalasi pembangkit biogas. Bahkan, rekomendasi itu juga memerintahakn PPTK untuk memperingatkan dan memerintahkan kepada rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan instalasi pembangkit biogas sampai dapat berfungsi. Adapun anggaran kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 1.416.751.000,00, dan terealisasi sebesar Rp 1.385.946.300,00, diantaranya untuk pembangunan fisik instalasi pembangkit biogas sebanyak 100 titik lokasi dengan melalui belanja hibah barang/ jasa yang akan diserahkan kepada masyarakat sebesar Rp 1.309.649.000,00. Sementara di BLH terkait realisasi penggunaan anggaran pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Rp76 juta tidak sesuai bukti sebenaranya. Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur. Pada TA 2015 BLH menganggarkan kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /operasional sebesar Rp919.302.600 dan teralisasi 919.153.900 (99,98 %). Namun, pada hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK, menunjukkan bahwa atas belanja pemeliharaan kendaraan dinas pertanggungjawaban dalam pembukuannya tidak sesuai bukti yang sebenarnya. (sya/gan/jn)

Tersangka pelaku pembunuhan sadis di Desa bato Kaban, CYD (19), ketika diamankan petugas Polsek Konang.(ras)

Pembunuhan Bato Kaban Dipicu Cemburu Buta Bangkalan, Memorandum Teki-teki penyebab penganiayaan sadis yang berujung pada tewasnya Nopi (22), warga Desa Bato Kaban, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Kamis (15/9) sekitarpukul 21.00 malam lalu, terungkap. Korban sengaja dibantai pelaku CYD (19) dan temannya HS, keduanya waga Desa Lembung Gunong, Kecamatan setempat, karena persoalan sepele. CYD kesal dan cemburu-buta karena istrinya kerap digoda korban Nopi. “Motif yang menjadi latar penyebab pembunuhan itu, baru terungkap setelah tersangka pelaku utama CYD ditangkap petugas Polsek Konang sehari setelah kejadian. Intinya, CYD nekad melakukan penganiyaan karena terbakar api cemburu,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridha, SIK,SH,MH, melalui Kasubag Humas AKP Bidarudin, Minggu (18/9) kemarin, di ruang kerjanya. Sebagaimana diberitakan Memorandum (Sabtu 17/9), tersangka CYD bersama sohibnya HS, Kamis (15/9) sekitar pukul 21.00 WIB, menyatroni rumah Nopi di Desa Bato Kaban, Kecamatan Konang. Setelah melakukan pengintaian, serta mayakini Nopi sudah terlelap tidur, CYD dan HS kemudian memotong kabel penghubung aliran listrik rumah Nopi. Ketika rumah Nopi dalam

KEHILANGAN Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 4601 PC. Atas Nama : Muhammad Wahed Musleh. Alamat Dusun Gurbag Desa Pengongsean Sampang.

keadaan gelap gulita itulah, CYD dan HS bergegas memasuki kamar tidur Nopi. CYD yang berbekal senjata khas Madura parang bujur, langsung menghujani tubuh Nopi yang sedang tidur dengan bacokan-bacokan brutal. Akibatnya, korban Nopi yang mengalami luka robek di bagian punggung, perut dan leher, sempat menjerit histeris. Mendengar kegaduhan di rumah Nopi, belasan tetangga sekitar segera bergegas menuju sumber keributan. Sebagian dari mereka sempat mengejar pelaku, sementara waga lainnya segera memberikan perolongan kepada korban Nopi yang tergeletak mandi darah. “Ketika melakukan pengejaran, beberapa warga sempat memastikan pelaku penganiayaan itu dua orang,” kata Bidarudin. Sayangnya, upaya warga tidak membuahkan hasil. Kedua pelaku menghilang di tengah kegelapan malam. Sementara warga yang lain, melarikan korban Nopi ke Puskesmas Kecamatan Konang. Namun korban keburu meninggal di tengah perjalanan. Akahirnya, jenazah korban malam itu dirujuk ke RUSD Syarifah Ambami Ratoh Ebuh (Syamrabu) di Kecamatan bangkalan Kota, untuk kepentingan visum et repertum. Kapolsek Konang, AKP Sudaryanto bersama beberapa anggotanya, segera melakukan olah TKP dan menjaring keterangan dari beberapa saksi. Kapolsek juga meminta peran

tokoh masyarakat dan ulama untuk bisa mengungkap siapa pelaku dan motif dari pembantaian sadis yang masih menjadi misteri itu. Berkat kerja sama itulah, Polsek Konang mampu mengungkap siapa pelaku pembantaian di tengah malam itu. Tidak hanya itu, berkat dukungan tokoh masyarakat, CYD bahkan mau kompromi dan menyerahkan diri. Termasuk menyerahkan barang bukti senjata parang buhur yang digunakan menghabisi korban. “Tersangka, akhirnya dijemput dan ditangkap petugas Polsek Konang di rumahnya Desa Lembung Gunong, Jumat (16/9) sekitar pukul 14.00, atau sehari setelah kejadian,” papar Bidarudin. Kepada penyidik, tersangka CYD mengaku terus terang dialah pelaku pembacokan atas korban Nopi. Itu dilakukan bersama temannya HS yang hingga kini menjadio target DPO Polsek Konang. Tidak hanya itu, tersangka CYD juga mengesakan ulah sadis itu dilakukan karena korban Nopi kerap menggoda istrinya. “Jadi latar pemicunya hanya karena cemburu buta,” tandas Bidarudin. Namun apapun motifnya, tersangka CYD terancam hukuman berat. Pemuda tampan ini, menurut Bidarudin, bakal dijerat dengan pasal 340 sub 353 (30) dengan acaman hukuman maksimal pidana mati atau seumur hidup, atau paling tidak 20 tahun penjara. (ras/jn)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING POLRES SIDOARJO KEJAKSAAN NEGERI SIDOARJO SATPOL PP SIDOARJO PT PLN (PERSERO) APJ SIDOARJO PMK SIDOARJO PMI SIDOARJO

031-99010222 031-8921168 031-8942904 031-8955410-14 031-8962100 031 8961651

HALAMAN 4

RSUD SIDOARJO 031- 667 031 - 8961649 RS DELTA SURYA 031-8962531-8962531 RSU SITI HAJAR 031-8961570 -5921233 RSU SITI KHADIJAH 031-7876064 -031-7882123 RS MITRA KELUARGA WARU 031-7345333 KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA 031-8941714 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO SELATAN 031-8941013, 8962890 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO BARAT 031- 8959700,8959992 AMBULANCE 031-5030018

TELEPON PENTING

S I D O A R J O

TAKSI BLUE BIRD 031-372124 TAKSI ORENZ 031-8799999 TAKSI GOLD PANGKALAN GIANT WARU 031-8545555, 8546666 TAKSI PRIMA JUANDA 031-8688409031, 8665998 TAKSI CITRA KENDEDES PANGKALAN SIDOARJO 031-8966711

TAKSI STAR PANGKALAN WARU 031-5632000031, 8546666 KANTOR DISHUB SIDOARJO 031) 8946950 KANTOR DINAS PENDIDIKAN SIDOARJO 031-8921219 KANTOR BADAN PELAYANAN DAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) SIDOARJO 031-8052090 KANTOR DISPENDUKCAPIL SIDOARJO 031-8952939 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO 031-8962230 KANTOR PENGADILAN AGAMA SIDOARJO 031-8921012 MARKAS KODIM 0816 SIDOARJO 08113220816

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Penumpang Damri Tewas di Terminal Bungurasih Gus Ipul bersama Rektor Umsida dan pembicara seminar menandatangani nota kesepahaman pengembangan ekonomi kreatif.

Umsida Gelar Seminar Ekonomi Kreatif Sidoarjo, Memorandum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali menggelarkegiatanSeminarNasionalEkonomiBisnis(SNEB)2016. Kegiatan berlangsung Sabtu (17/9), di Jupiter Ballroom The Sun Hotel itu diikuti ribuan peserta, baik dari mahasiswa, akademisi, dosen serta masyarakat umum. Salah satu topik yang dibahas, adalah ekonomi kreatif yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan tersebut. Diantaranya anggota Komisi X DPR RI, Ir H M Ridwan Hisjam, CEO PT Paragon Technologi Innovation Nurhayati Subakat, Guru Besar FEB Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Prof Dr Edy Suandi Hamid, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian (BPPIKP) Dr Haris Munandar, Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf, serta Rektor Umsida, Hidayatulloh. “Saat ini, Jatim masih sangat kekurangan tenaga entrepreneur. Berdasarkan data, jumlahnya hanya 1,6 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan idealnya adalah 10 persen dari total penduduk Jatim,” ujar H Saifullah Yusuf dalam sambutanya. Tokoh yang akrab disapa Gus Ipul itu juga mengatakan, para entrepreneur sangat dibutuhkan untuk membangun ekonomi kreatif. Sebab menurutnya, tidak ada yang bakal tahu perusahaan kecil akan menjadi besar dan perusahaan besar akan menjadi bangkrut kalau tidak kreatif. “Saya contohkan, dulu Nokia menguasai pasar Indonesia sejak HP masuk Indonesia. Tapi sekarang Nokia Sekarang bangkrut dan dikuasai Samsung yang dulu produknya kurang diperhatikan. Dulu, Taksi Blue Bird memiliki karyawan dan armada yang jumlahnya ribuan. Tapi sekarang sudah kalah dengan taksi uber yang hanya berbekal aplikasi. Karyawannya juga tidak banyak. Ini semua karena kepintaran para entrepreneur. Sehingga saya berharap, mahasiswa di Jawa Timur bisa menjadi pebisnis, karena yang perusahaan besar bisa menjadi kecil, dan yang kecil juga bisa menjadi besar,” imbuhnya. Sementara, Rektor Umsida Hidayatulloh menegaskan, Umsida siap mendorong semua fakultas dan jurusan untuk memberikan nilai tambah bagi mahasiswa. Pihaknya berharap, dengan fasilitas itu para alumnus Umsida mampu memberikan sumbangsih bagi percepatan pembangunan masyarakat, khususnya di Sidoarjo dan Jawa Timur. “Kita berharap, para pakar yang berbicara dalam seminar ini mampu mentransfer pengetahuan dan pengalaman mereka tentang ekonomi kreatif,” pungkasnya.(ded/san)

UPTD Sumput Perangi Sampah di Saluran Gedangan Sidoarjo, Memorandum Cukup pantas, apabila Dinas Pengairan Sidoarjo selama ini mengeluhkan rendahnya kesadaran warga agar tidak lagi membuang sampahnya ke sungai atau saluran. Pasalnya, upaya untuk membersihkan sampah-sampah tersebut memang sangat sulit dan butuh energi besar. Setidaknya, hal ini tampak saat petugas pengairan melakukan pembersihan sampah di saluran Mangetan Kanal 3, atau di gorong-gorong perempatan Jalan Raya Gedangan, pekan lalu. Tugas bersih-bersih itu melibatkan puluhan petugas yang dipimpin Kepala UPTD Sumput Dinas PU Pengairan Sidoarjo, Robert Hutabalian. Untuk membersihkan sampahsampah tersebut, mereka harus turun dan masuk ke dalam gorong-gorong yang terbuat dari box culvert. Dengan tenaga manual, para petugas itu menarik sampah-sampah yang tersangkut, kemudian dihanyutkan menuju hilir. “Cara pembersihannya memang sangat berat dan butuh tenaga besar,” ungkap Robert, dikonfirmasi di sela-sela kegiatan bersih-bersih. Robert menjelaskan, pembersihan itu dilakukan hampir setiap minggu. Pasalnya, saluran primer yang menghubungkan Sungai Sukodono ke wilayah Sedati selalu tersumbat sampah warga. Sampah-sampah itu terus menumpuk bahkan mengendap di dasar saluran, hingga tak mampu lagi menampung debit air. “Kalau dibiarkan, kawasan sekitar sini pasti akan terjadi banjir,” paparnya. Ia pun mengaku mendukung usulan Kabid OP Dinas PU Pengairan Sidoarjo Ir H Agus Hidayat, warga yang gemar membuang sampah ke sungai atau saluran diberi sanksi yang tegas.(ded/san)

Sidoarjo, Memorandum Zaenal Abidin Putra Gumelar (33) warga Gang Elpi Rawa Banteng, Kelurahan Cibuntu, Kecematan Cibitung, Banten, tewas di atas Bus Damri di Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo, kemarin siang (18/9). Kematian korban sontak membuat geger terminal setempat. Korban berniat ke Jember. Sebelumnya ia menumpang pesawat Lion Air dan turun di Bandara Juanda. Dari bandara, korban menumpang bus Damri tujuan Purabaya. Namun sebelum bus sampai di Purabaya, nyawa korban melayang, tepatnya sekitar pukul 11.45. Kepala UPTD Purabaya Sandy membenarkan kejadian ini. “Korban meninggal di atas Bus Damri Bandara dalam perjalanan dari Bandara Juanda menuju Terminal Purabaya,” ujar Sandy kepada Memorandum. Begitu mendengar kabar ini, kata Sandy, petugas terminal beserta anggota Polsek Waru segera melakukan

evakuasi dan berupaya menghubungi keluarga korban. Menurut keterangan istri korban, Ny. Nurjanah (30), suaminya punya riwayat darah tinggi. Bisa jadi penyakit inilah yang merenggut nyawa suaminya. Untuk lebih jelasnya kasus ini kini masih ditangani aparat kepolisian. Koordinator Tata Kelola Terminal Bungurasih, Fadli menambahkan, korban dari Terminal 1 Bandara Juanda naik Bus Damri menuju Purabaya dengan tujuan Jember, lantas korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 11.45. “Ketika ditemukan, posisi korban masih terduduk di kursi bus,” ujarnya.(sar/san)

PKL Arteri Porong Tolak Bongkar Lapak

Salah satu warung di pinggir Jalan Arteri Porong yang diinstruksikan bongkar oleh Satpol PP Kecamatan Porong.

Sidoarjo, Memorandum Sekitar 80 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Jalan Arteri Porong (JAP), kini tengah dirundung resah. Pasalnya, mereka kini berusaha diusir dari tempatnya berjualan, menyusul turunnya surat dari Satpol PP Kecamatan Porong. Surat itu berisi perintah agar PKL membongkar sendiri lapaknya. Dalam sepekan, surat tersebut sudah turun sebanyak dua kali. Yakni, pada 13 September 2016 dan 16 September 2016 lalu. “Kami diperintahkan untuk membongkar lapak-lapak berjualan kami,” kata Koordinator Pedagang Arteri Porong, Adib Musbichin, kepada Memorandum, Minggu (18/9). Tentu saja, turunnya perintah itu membuat para pedagang sangat resah. Sebab, mereka berjualan di lokasi itu sudah cukup lama. Yakni sejak dibangunnya jalur pengganti Jalan Raya Porong tersebut, sekitar tahun 2010 silam. “Waktu itu masih sangat sepi. Jangankan mau berjualan. Mau hidup saja susah. Tapi setelah kehidupan dan perekonomiannya mulai hidup, kami malah disuruh pergi dari sini (JAP),” keluh korban lumpur asal Kelurahan Siring, Porong tersebut. Sebelumnya, lanjut Adib, dirinya berjualan di pinggir Jalan Raya Porong yang masuk kawasan Kelurahan Siring. Tapi sejak kawasan itu ditenggelamkan lumpur Lapindo, ia pun

terpaksa pindah ke JAP. “Seharusnya, Pemkab Sidoarjo khususnya pihak Kecamatan Porong tidak hanya melihat kondisi Arteri Porong saat ini. Tapi ingat dulu, waktu Porong masih porak poranda kena lumpur. Saat itu tidak ada satu pun pihak yang mau memikirkan bagaimana cara kami untuk bertahan hidup,” bebernya. Sehingga dalam kesempatan itu, Adib pun menuding perintah bongkar yang telah dilayangkan adalah keputusan yang tidak bijaksana. Justru menurutnya, akan lebih arif apabila pihak Kecamatan Porong melakukan penataan terhadap PKL JAP. “Kami juga siap kalau nanti diminta untuk membayar retribusi. Jangan asal main bongkar. Tapi juga harus dilihat dulu, bagaimana kelangsungan hidup kami dan bagaimana riwayat kami sampai bisa berjualan di sini,” tandasnya. Karena itulah, dalam konfirmasi itu Adib beserta puluhan PKL JAP menyatakan menolak perintah bongkar yang diinstruksikan pihak Kecamatan Porong. Pihaknya bahkan mengaku akan melakukan perlawanan apabila perintah tersebut tetap dijalankan. “Kami adalah warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan perlindungan hukum untuk bekerja dan mendapatkan kehidupan yang layak. Kami sudah mengadukan masalah ini ke teman-teman Koalisi LSM Sidoarjo,” ungkapnya. Terpisah, Kasmuin, salah satu pegiat Koalisi LSM Sidoarjo mengakui adanya pengaduan dari PKL JAP. Pihaknya bahkan sudah beberapa kali menggelar pertemuan untuk mengetahui akar permasalahan dan data yang konkret. “Kami akan berusaha membantu memperjuangkan nasib PKL Arteri Porong. Tapi pada prinsipnya, masalah ini harus ditangani secara komperehensif. Tidak bisa dengan cara arogan atau dengan main gusur seperti itu. Masalah ini harus dibicarakan dengan matang oleh seluruh pihak yang terlibat, karena menyangkut pelbagai aspek. Jangan sampai kebijakan pemerintah justru akan menimbulkan masalah baru,” pungkasnya.(ded/san)

Jenazah korban di TKP dan istrinya yang syok.

Gasak Sepeda Pensiunan Polisi, Diciduk di Pasar Wonokromo tentang ciri-ciri pelaku, tak membutuhkan waktu lama polisi menangkap pelaku yang ternyata warga Surabaya yakni Agil Herdianto binti Agus Prianto (19), warga Krukah Lama Gang buntu No 17 G, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Menariknya, pelaku diciduk polisi saat belanja jaket di Pasar WonokKapolsek Taman Kompol Sujut dan BB yang diamankan. romo. “Pelaku berhasil kami tangkap saat mau beli jaket di Pasar WoSidoarjo, Memorandum Malang menimpa purnawirawan Polri, nokromo hasil dari kejahatannya,” ujar Sukarla (63), warga Pondok Trosobo Indah Kapolsek Taman Kompol Sujut kepada Blok H No 11 RT 2/ RW 9, Taman, Sidoarjo. Memorandum. Dalam pengembangan, pelaku mengaku Sepulang Salat Subuh di masjid dekat rumahnya, korban mendapati sepeda olahraga sudah dua kali melakukan pencurian sepeda. kesayangannya hilang, Selasa (6/9) sekitar Pertama dilakukan di Surabaya, dan yang kedua di Perumahan Trosobo Indah. Dalam pukul 05.00. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek aksinya pelaku bersama satu rekanya yang Taman. Berawal dari laporan korban, kini masih buron dan masuk Daftar PencarUnit Reskrim yang dikomandoi Kapolsek ian Orang (DPO) Polsek Taman. “Dalam Kompol Sujut dan Kanit Reskrim Iptu aksinya pelaku membawa gunting panjang Giono langsung terjun di lapangan. Ber- untuk memperlancar aksinya,” urai Sujut. bekal laporan korban serta keterangan saksi (sar/san)

Siswi SMP Al Muslim saat memberi wejangan kepada adik-adiknya di SDN Pucang III Sidoarjo.

Pemecatan Siswi SMPN 5 dan Pembelian Mobil Disorot Dewan Sidoarjo, Memorandum Pembelian mobil oleh SMPN 5 Sidoarjo yang diduga berasal dari dana pungutan liar (pungli) mendapat sorotan dari wakil rakyat. Sorotan datang dari politisi PAN (Partai Amanat Nasional) Bangun Winarso. Bukan hanya soal mobil, Bangun juga menyoroti salah satu siswa SMPN 5 Sidoarjo, Regina, yang dikeluarkan dari sekolah. Dugaan kuat Regina dikeluarkan dari sekolah karena menanyakan uang Rp 10 juta. “Kalau memang benar anak itu kelas tiga (XII) SMP, tidak boleh terjadi. Apalagi Sidoarjo mewajibkan anak-anak mendapat pendidikan selama sembilan tahun,” kritisi Bangun. Menurut Bangun, program pendidikan pemerintah wajib belajar sembilan tahun diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sidoarjo serta penarikan sejumlah uang atau iuran ke siswa yang sifatnya tidak mengikat itu juga telah diatur di dalam Undang-Undang Pendidikan No 20 tahun 2003, serta Perbup 52 tahun 2014. “Itu berarti secara tidak langsung kepala sekolah mengacuhkan Perbup, hingga ada penarikan uang terhadap

siswa,” lanjut Bangun. Dikatakan, penarikan dana partisipasi tidak boleh mengikat, harus sukarela. Mutasi pun juga seperti itu, dari swasta mau pindah ke negeri boleh saja. Karena memang tidak ada aturan yang mengikat terkait sumbangan itu. “Bahkan Dispendik sudah menghitung operasional anak didik sudah cukup,” urai Bangun. Komisi D juga menyoroti uang mutasi sebesar Rp 10 juta yang diserahkan orangtua Regina pada sekolah. Dalam Undang Undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2014, uang tersebut bersifat partisipasi dan tak mengikat. Dinas Pendidikan Sidoarjo sudah mengeluarkan surat edaran yang berbunyi melarang sekolah menarik sejumlah uang dari siswa. “Sekarang tidak boleh melakukan pungutan apapun, dan dengan dalih apapun. Adapun, dana partisipasi dari wali siswa yang sudah masuk, saya harap jangan dibelanjakan dulu. Sedangkan yang belum, jangan ditarik dulu sampai ada keputusan lebih lanjut,” tegasnya. Sementara Rodiana, orang tua Regina Meliana Nurfebriati mengeluhkan

tindakan SMPN 5 yang mengeluarkan putrinya dari sekolah tersebut. Rodiana menduga Kepala SMPN 5 Sidoarjo meminta putrinya mengundurkan diri setelah ia menanyakan uang masuk sekolah senilai Rp 10 juta. Rodiana tak menyangka pertanyaan itu membuat kepala sekolah marah dan meminta putrinya untuk mengajukan pengunduran diri. Kepala SMPN 5 Sidoarjo Achmad Lutfi mengakui seorang siswi ke-

luar dari sekolah pada Agustus 2016. Namun Achmad Lutfi membantah mengeluarkan siswi bernama Regina Milenia Nurfebriati Utomo. “Regina keluar atas kemauan orang tuanya,” dalih Achmad. Disinggung pembelian mobil, kembali Kepala sekolah SMPN 5 mengatakan itu dibeli dari hasil rabat buku. “Maaf mas, mobil dibeli koperasi dari rabat buku, maturnuwun,” dalihnya. (sar/san)

SMPN 5 Sidoarjo dan Kepala Sekolah, Achmat Lutfi

Siswa SMP Al Muslim Ajak Siswa SDN Pucang III Jaga Lapisan Ozon Sidoarjo, Memorandum Puluhan siswa SMP Al Muslim Sidoarjo mengunjungi SDN Pucang III, Jalan Cokronegoro 2, Kelurahan Pucang Kecamatan Sidoarjo, Jumat (16/9) pagi. Mereka bukan ingin kembali bersekolah di bangku SD. Tapi berusha mengkampanyekan pentingnya menjaga lapisan ozon yang kini kian menipis. “Terbukti, terik matahari saat ini terasa semakin panas saat siang hari,” kata Devi, salah satu siswi SMP Al Muslim. Kampanye tersebut dilakukan di depan ratusan siswa kelas 5 dan 6 SDN Pucang III Sidoarjo. Para siswa yang juga tercatat sebagai kader lingkungan itu bergantian berorasi tentang kepedulian terhadap lapisan ozon. Selain itu, mereka juga menggalang tanda tangan di spanduk berukuran 2 x 7 meter, serta membentangkan spanduk dan membagikan stiker bertema pentingnya menjaga lapisan ozon. “Dampak adanya penebangan hutan besarbesaran bisa merusak ozon. Oleh karenanya, kami mengajak para pelajar SD ini menjaga lingkungan dengan tetap menjaga lapisan ozon,” terang Devi lagi. Untuk menarik perhatian adik-adiknya di SD Pucang III, dalam kampanye siwa-siswi SMP AL Muslim juga mengajak berdialog. Mereka

juga membagikan sejumlah doorprize bagi siswa SDN Pucang III yang bisa menjawab kuis yang ditanyakan. Semuanya terkait kepedulian untuk menjaga lapisan ozon. Menariknya, dalam kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari Lapisan Ozon Sedunia tersebut, siswa siswi SMP Al Muslim juga didampingi salah satu guru pendampingnya asal Rumania. Yakni, Alexandru Serban, yang kini tengah berkuliah di Romanian American University. Dengan kemampuan bahasa Indonesianya yang terbatas, Alexandru juga ikut berkampanye. Sementara disampaikan Humas SMP Al Islam Sidoarjo, Aminah, kegiatan itu digelar agar menjaga dan melestarikan lapisan ozon bisa dilakukan sejak usia sekolah. Sehingga dalam kegiatan tersebut, pihaknya tidak hanya memberi ruang kepada siswa dan siswinya untuk berorasi. Tapi juga berkampanye menjaga lingkungan dengan membagi-bagikan stiker dan pengumpulan tandatangan dalam spanduk sepanjang berisi dukungan dan komitmen untuk menjaga kelestarian ozon. “Aksi ini dalam rangka memperingati Hari Ozon Sedunia yang jatuh pada hari ini (Kamis, 16 September 2016). Kami ingin mengkampanyekan pentingnya lapisan ozon ke kalangan pelajar SD dan masyarakat umum,” pungkasnya.(ded/san)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN) KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

HALAMAN 5 PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

G R E S I K

KAB. GRESIK

Kehidupan Menjadi Lebih Berarti Tanpa NARKOBA

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Pemuda Balong Panggang Bobol Rumah Gresik, Memorandum Moh Khoirul Anam, warga Dusun Paruh RT 2/ RW 1, Desa Pacuh, Kecamatan Balong Panggang, terpaksa diamankan di mapolsek setempat. Pasalnya, pemuda 23 tahun ini tepergok saat membobol rumah milik Demes, warga Dusun Barat, Desa Klotok, Kecamatan Balong Panggang. Kanitreskrim Polsek Balong Panggang Aiptu Sigit Hananto ketika dikonfirmasi membenarkan. Pihaknya berhasil mengamankan satu diantara 2 pelaku pembobol rumah kosong yang ditinggal pergi oleh penghuninya. Diduga pelaku sudah dua kali ini membobol rumah korban. “Satu pelaku sudah tertangkap setelah diamankan warga. Tapi masih perlu dikembangkan. Kita masih memburu pelaku satunya yang telah kita tetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang),” katanya. Dia menjelaskan, tertangkapnya pelaku berawal dari

Khoirul Anam

kecurigaan warga sekitar saat melihat dua orang berjalan sambil menunduk-nunduk di sekitar rumah korban. Melihat gelagat mencurigakan itu, warga lalu melakukan penyergapan. Hanya saja, satu pelaku lainnya berhasil meloloskan diri. “Saat kita interogasi sejak malam sampai pagi hari, pelaku belum juga mengaku. Tapi setelah digeledah di rumahnya, kita temukan suratsurat pembelian perhiasan emas. Sementara emasnya sendiri tak sampai dicuri,” terangnya. Ditambahkan, pelaku membobol rumah korban dengan cara menjebol pintu belakang rumah. Setelah itu, pelaku masuk ke kamar korban dan langsung menggasak uang Rp 2,2 juta dan surat-surat pembelian emas yang disimpan di lemari. (far/har)

Abdur Rozaq, S.Psi

Perangi Narkoba NARKOBA merupakan jenis obat terlarang yang kerap menghancurkan masa depan generasi bangsa. Sebab, pemuda menjadi ujung tombak bangsa ke depan. Ungkapan ini seperti yang disampaikan Ketua Pemuda Anti Narkoba Kabupaten Gresik, Abdur Rozaq. Pemuda asal Desa Sumberrejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, mengatakan, peredaran narkoba masih banyak terjadi di seluruh penjuru, misalnya di desa. Sebab, desa menjadi salah satu tempat yang mudah disusupi mafia narkoba. Bahkan banyak pemuda diiming-imingi dengan harga murah. “Kami bersama teman-teman sudah bertekad untuk memerangi narkoba di seluruh wilayah Kabupaten Gresik,” tegas lelaki kelahiran 7 Juni 1990. Ia menjelaskan bahwa program pemuda anti narkoba ini ada empat tahap. Mulai dari rekrutmen, pelatihan, penugasan ke lapangan dan melakukan evaluasi. Setiap kader pemuda anti narkoba ditugaskan melakukan pemetaan dan pendataan di desa-desa. Tujuannya, untuk mendeteksi peredaran narkoba di wilayah yang sudah sesuai ploting/penugasan. Kegiatan ini, lanjut Rozaq bukan hanya didukung langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Gubernur Jatim Sukarwo, bahkan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto turut mengapresiasi. “Kami dikukuhkan langsung oleh Menpora beberapa waktu lalu di Surabaya. Dan kami bersama teman-teman melanjutkan tugas di lapangan melakuka sosialisasi,” imbuhnya. Pria yang akrab dipanggil Rozaq ini berharap dukungan dari seluruh masyarakat Gresik, untuk bersama-sama ikut serta memberantas dan memerangi narkoba. “Beberapa waktu lalu kami sudah mengumpulkan sejuta petisi di Kabupaten Gresik, bersama-sama menolak narkoba. Dan rencana kedepan akan menggencarkan sosialisasi di tingkat kecamatan hingga desa-desa,” tukasnya. (an/har)

Jatah Mamin PAUD Dihapus Gresik, Memorandum Rencana pemberian jatah makanan terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD) di Gresik, batal dilaksanakan. Sebab, alokasi anggaran untuk makanan dan minuman (mamin) terpaksa dihapus demi efisiensi alias penghematan. Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik, Mahin menuturkan, penghapusan alokasi anggaran Mahin dengan tujuan efisiensi tidak hanya terjadi di dinasnya. Namun, hampir di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dikarenakan terjadi defisit atau kekurangan anggaran. Total alokasi anggaran PAUD sekitar Rp 87 juta akhirnya kena kepras. Pengeprasan dilakukan dalam pembahasan antara Tim Anggaran (Tim-Ang) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD beberapa waktu lalu. “Di dalamnya itu (Rp 87 juta), termasuk ada anggaran makanan untuk PAUD dan pembelian buku seperti LKS,” terangnya. Keputusan memangkas alokasi anggaran PAUD, dikarenakan penggunaannya masih belum terserap. Maka demikian, Tim-Ang dan Banggar menutup kekurangan anggaran salah satunya diambilkan dari PAUD. “Pengurangan anggaran difokuskan untuk anggarananggaran yang memang belum terserap. Salah satunya anggaran di PAUD ini, yang kemudian diputuskan agar dialihkan ke belanja langsung,” jelasnya. (koi/har)

Bupati Sambari dan wakilnya Qosim saat foto bersama (har)

15 Regu Gresik Wakili Jatim di Laga ISC Gresik, Memorandum Final Indonesia Scout Challenge (ISC) 2015-2016 yang digelar di Bumi Perkemahan Sunan Kalijaga Kecamatan Sidayu, Gresik telah usai. Hasilnya 30 regu terbaik, masing-masing 15 regu putera dan 15 regu puteri akan mewakili Jatim di tingkat Nasional yang akan digelar pada Bulan Oktober mendatang di Yogyakarta. Terpilihnya 30 regu putera dan puteri tersebut merupakan kerja keras dan kekompakan dalam memecahkan berbagai macam tantangan yang diberikan oleh tim juri ISC dan berhasil bersaing dengan lebih dari 1.500 peserta lainnya. Regu-regu terbaik itu diantaranya SDN Ronggojampi, SD Al-Ya’lu, SDN 1 Jenangan, SD Insan Cendekia Pacitan, SD Albadar Kedungwungu, MI Al-In’am, SDN Kademangan 01, SDN Mojo 6, MI Tarbiyatul Atfal Tegaldlimo, MIN Rejotangan, SDN Tompokersan 3, SDN Tengger Lor, SDN Simo, SDN Ngadiluwih 1, SDN Tompokersan 1 di regu putera. Sedangkan regu puteri diwakili SD Al-Ya’lu, SD Tompokersan, SDN Glagah 2, SDN Bakung, SD Al-Kautsar, SDB Jetis 03 Lamongan, SDN 1 Jepun, SDN Laden 1 Pamekasan, SDN Panganjuran, SDN 1 Pasinan Lemahputih, SDN Sanan 01, SDN Arjosari, SDN Bandar 03, SD Citrodiwangsan 02 dan SDN Jati 01. Bupati Gresik Dr. Ir. Sambari Halim Radianto selaku Majelis Pembimbing Cabang

(Mabincab) gerakan pramuka Kwarcab Gresik mengaku bangga atas kekompakan dan kerjasama tim yang terjalin selama mengikuti final ISC yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari tersebut. Terlebih kepada para perwakilan Kabupaten/kota yang akan berangkat ke tingkat nasonal, Bupati Sambari mengucapkan selamat. “Selamat atas keberhasilan adik-adik, tetap jaga kekompakan dan jadilah generasi penerus bangsa yang senantiasa mencintai gerakan pramuka,” kata Bupati Sambari. Selain itu, dirinya juga sangat senang lantaran bumi perkemahan yang baru saja diresmikan tersebut sudah dapat dirasakan manfaatnya, dengan diadakannya event terbesar tersebut. “Kalau ada event pramuka, silahkan tempat ini (Bumper sunan Kalijaga red) ini dipergunakan, dengan senang hati kami mempersilahkan,” ujar Bupati Sambari. Sementara itu, Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Gresik Dr. H. Moh. Qosim yang sekaligus wakil Bupati Gresik juga senada dengan Bupati Sambari. Dirinya menilai bahwa selama kegiatan yang final ISC yang digelar selama dua hari tersebut, terlihat kekompakan dan kemandirian para Scout. “Meskipun adik-adik jauh dari rumah, namun sangat terlihat kemandirian adikadik dalam mengikuti kegiatan ini, maka dari itu, yang mengantarkan adik-adik sekalian mandiri adalah dengan menanamkan kecintaan pada pramuka sejak dini,” kata Qosim bangga. (har)

Tampak alat berat Breaker Excavator terperosok ke jurang bukit kapur Gosari, Ujung Pangkah.(far)

Pengemudi Alat Berat Sekarat Gresik, Memorandum Baru sekali beroperasi, alat berat Breaker Excavator (pemecah batu) yang dikemudikan oleh Agus (32) warga Tuban, tiba-tiba terperosok jatuh ke jurang bukit kapur Dusun Gosari Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah, kemarin (17/9) sore. Usai alat beratnya jatuh setinggi 15 meter, korban mengalami koma dan patah tulang iga sebelah kanan. Korban lalu dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Sekapuk, Ujung Pangkah. “Agus pingsan tidak sadarkan diri,” ujar Cak Man (55) warga setempat. Berdasarkan keterangan yang dihimpun. Kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 10.30. Semula korban ingin memecahkan batu yang berada diatas bukit, namun baru beberapa saat mengoperasikan alat beratnya, tiba-tiba lan-

dasan tebing runtuh. Hingga akhirnya alat berat itupun terperosok. “Seharusnya ada koordinasi dulu ke pihak operator. Karena tebing tersebut didalamnya sudah berlubang. Yang mana di dalam tebing materialnya sudah diambil otomatis di atasnya rawan ambrol,” ujar Mualimin, salah satu penambang dari desa Sekapuk. Dia pun menambahkan jika sebelumnya juga pernah ada penambang yang terkubur material karena material tebing longsor. “Dulu juga pernah kejadian ada yang tertimpa runtuhan material sampai meninggal dunia,” tambahnya. Ketika ditanyakan ke pihak Rumah sakit PKU Sekapuk, ternyata korban Agus sudah dipulangkan. “Korban sudah pulang mas. kemarin itu harusnya dioperasi, namun pasien tidak mau,” ujar salah

satu perawat Rumah Sakit PKU Sekapuk. “Korban mengalami patah tulang iga tangan kanannya,” tambahnya. Sementara itu, Kapolsek Ujung Pangkah AKP Sujiran saat dikonfrmasi mengaku tidak mengaku ada kejadian itu. Pihaknya juga belum menerima laporan terkait kejadian jatuhnya alat berat tersebut. “Kok gak lapor ke kita ya, harusnya kejadian seperti ini dilaporkan,” ujar Sujiran. Diketahui, lokasi pertambangan ini merupakan milik PT Polowijo yang sejatinya berbahaya bagi pekerja karena terlihat banyak lubang-lubang yang tak beraturan. Namun dari pihak pekerja sendiri sudah terbiasa. “Mau bagaimana lagi mas, memang pekerjaan kita seperti ini,” ungkap salah satu pekerja yang tidak mau disebut namanya. (far/har)

Penambang Pasir Desa Boro Semburat Tulungagung, Memorandum Petugas Satreskrim Polres Tulungagung, mengobrak-abrik penambang pasir liar yang berada di sungai Brantas wilayah Desa Boro, Kecamatan Kedungwararu, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (17/9). Operasi yang berlangsung hampir dua jam tersebut berhasil menyita beberapa peralatan tambang. Kapolres Tulungagung AKBP FX Birawa Braja Paksa melalui Kabag Humas AKP Saeroji mengatakan, polisi sebelumnya menerima laporan dari warga tentang masih adanya penambang pasir liar di aliran sungai Brantas tersebut. Walau pihaknya sudah sering melakukan oprasi di wilayah tersebut. “Dalam operasi penambang pasir tanpa dilengkapi IUP, IPR atau IUPK tersebut kepolisian berhasil mengamankan 1 set mesin diesel yang berfungsi untuk menyedot pasir, 2 pipa paralon, 2 buah selang sepring warna

biru, 2 buah skrop dan 1 buah centong. Selanjutnya saksi dan barang bukti kita bawa ke Mapolres Tulungagung untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” teranganya. Menurut sumber berita di Desa Boro yang tak mau namanya dikorankan, ratarata pekerja adalah warga setempat. Hasil kerukan (galian) pasir dijual ke berbagai wilayah kota oleh pengepul pasir. Setiap onggok pasir dikerjakan 2 atau 3 orang, dengan upah rata- rata Rp 15 ribu sampai 25 ribu setiap onggoknya. Sedangkan pekerja setiap kelompoknya bisa mengumpulkan rata-rata sampai 20 onggok pasir. Kapolres Tulungagung AKBP FX Bwirawa Braja Paksa menambahkan, pihaknya terus akan melakukan operasi setiap waktu. “Karena para pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang Minerba (mineral dan batubara). Selain itu, jika dibiarkan lingkungan alam akan rusak,” tegasnya. (ef)

Kabel yang dililitkan warga ke pohon tengah trotoar. (an)

Kabel Listrik Tegangan Tinggi Bahayakan Pengguna Jalan Gresik, Memorandum Pengguna jalan yang melintas di Jl Dr. Wahidin Sudirohusodo Kecamatan Kebomas, kemarin (17/9) malam terganggu oleh kabel listrik yang putus. Diduga, putusnya kabel itu lantaran tersambar truk trailer pengangkut tangki yang melintas. Walaupun tidak ada korban jiwa yang terkena kabel listrik bertegangan tinggi, namun mengakibatkan warga sekitar dan pengguna jalan ketir-ketir. Terlihat masyarakat setempat berhamburan keluar untuk melihat jatuhnya kabel listrik itu. Agar terhindar dari peng-

guna jalan yang melewaji jalur itu, mereka juga menghadang setiap kendaraan besar yang berjalan ke arah timur dan mengarahkan supaya berjalan di sisi kiri. Pantauan Memorandum, sejumlah warga menjaga lokasi hingga larut malam sambil menunggu petugas PLN datang memperbaiki. Beberapa kali mereka terlihat menghadang bus yang melewati jalur tersebut. Warga juga memberi tanda bahwa terdapat kabel putus. “Stop, stop. Lewat sebelah kiri ada kabel ditengah-tengah,” teriak sejumlah warga sambil melambaikan tangannya di tengah jalan. Rahman (46), warga se-

tempat berjaga tepat di depan Jl Dr Wahidin Gang IV. Ia mengatakan, kabel putus terkena truk tangki yang melewati jalur itu. Bila lokasi tersebut tidak dijaga, ditakutkan akan memakan korban. Sebab, kabel itu berbahaya bila tersangkut pengguna jalan lain. “Soalnya kalau malam seperti ini pasti ada bus dari pabrik yang selalu lewat, kami takut saja kalau nanti terkena, kan berbahaya,” ucapnya sambil memantau kendaraan lewat. Hingga sekitar pukul 23.00 warga masih berjaga di lokasi, sambil menunggu petugas terkait datang untuk memperbaiki. (an/har)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno NO TELP: 081330330886

NGETOP

Properempuan Sudah keharusan perempuan berkecimpung dalam partai politik. Tujuannya agar mereka dapat memperjuangkan hak-hak perempuan melalui kebijakan yang akan ditentukan pemerintah maupun legislatif. Demikian dikatakan Sekretaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lamongan, Silviyana Silviyana Anggraeni Anggraeni. “Memang memperjuangan hak-hak perempuan itu dapat dilakukan diberbagai bidang, salah satunya melalui partai politik. Jangan sampai generasi muda perempuan enggan berpolitik, karena saya menyakini kekuatan perempuan bila disatukan dalam partai polilik menjadi kekuatan yang luar biasa” tegas Silviyana Anggraeni Saat ini semakin banyak wakil perempuan yang menjadi anggota DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi dan DPR RI. Masih lanjut Silvi, panggilan Silviyana Anggraeni, ia yakin kebijakan-kebijakan yang pro perempuan semakin maksimal. “Dalam memikirkan kemajuan pemerintah itu seharusnya dikonsep dengan kekuatan yang seimbang. Yaitu antara pemikiran perempuan dan laki-laki mengingat jumlah perempuan juga sangat besar” tegas mantan aktifis GMNI itu. Kini saatnya, tambah perempuan alumnus Unisda Lamongan tersebut, perempuan, khususnya perempuan Lamongan untuk cancut tali wondo turut memperjuangan kesejahteraan warga. “Mari generasi muda perempuan kita turut memajukan bangsa, agar ke depan masa depan bangsa semakin terus berkembang. Tentu demi kesejahteraan kita semua, kesejahteraan laki-laki, perempuan dan kesejahteraan keluarga ” ungkap Sekertaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lamongan, Silviykana Anggraeni. (kom/har)

Remaja Setubuhi Siswi SMP Bojonegoro, Memorandum Malang benar nasib Mawar (14), bukan nama sebenarnya. Siswi SMP yang tinggal di Desa Temayang, Kecamatan Temayang, mengalami pendarahan usai disetubuhi Adi (17), pacarnya. Kasusnya kini ditangani kepolisian. Kapolres Bojonegoro AKB Wahyu Sri Bintoro mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya dugaan persetubuhan terhadap gadis SMP. Laporan itu diterima dari pihak keluarga korban. Menurutnya, pihaknya memerintahkan jajaran di mapolsek setempat untuk memeriksa sejumlah saksi. “Benar ada laporan persetubuhan,” katanya, Minggu. Pihaknya kini sedang mengumpulkan data dan bukti terkait kasus tersebut. Kejadian tersebut bermula, sekitar sebulan lalu tepatnya tanggal 12 Agustus 2016 di dalam rumah milik pelaku. Tepatnya di Desa Pa-

jeng Kecamatan Gondang Bojonegoro. Korban saat itu bermain ke rumah pelaku. Awalnya, pelaku mengajak korban ke rumahnya untuk dikenalkan kepada orang tuanya. Namun sesampai di rumah pelaku, ternyata pelaku yang berstatus pengangguran tersebut langsung mengajak korban ke kamar. Karena kondisi rumah sepi, sehingga terjadilah hubungan suami istri. “Sepulang dari rumah pelaku, korban menceritakan pada keluarga dan akhirnya keluarga tidak terima dengan perlakuan pelaku,” kata Kapolres menirukan salah satu keluarga korban yang melaporkan

Dewan Sorot Satpol PP Tebang Pilih Penertiban Toko Modern

AKB Wahyu Sri Bintoro

perbuatan pelaku. Korban juga menceritakan semua yang dilakukan oleh pelaku terhadap dirinya. Merasa tidak terima, akhirnya kejadian tersebut dilaporkan di Polres Bojonegoro. Hingga berita ini diturunkan, pelaku dikabarkan tidak berada di rumahnya. Pelaku bersembunyi dari penangkapan polisi. (ren/har)

Ingin Anak Jadi Polisi, Warga Kalipang Malah Tertipu Lamongan, Memorandum Niat Rasmin (45), warga Dusun Kalipang Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu untuk menjadikan anaknya sebagai anggota polisi justru malah tertipu. Ia harus kehilangan uang Rp 25 juta. Menurut Paur Subag Humas Polres Lamongan, penipuan dan atau penggelapan dengan modus memasukkan menjadi anggota Polri tersebut berawal saat korban berkenalan dengan Fandi (45) warga Kertasada Kecamatan Kalianget Semenep pada tahun 2015 lalu. Saat itu Fandi mengaku mampu memasukan anak korban menjadi polisi asal korban menyiapkan uang pelicin. “Pada tahap awal pelaku meminta agar korban menyerahkan uang sebesar Rp 25 juta, sebagai syarat pendaftaran” kata Ipda Raksan, Minggu (18/9). Karena didorong keinginannya yang kuat untuk menjadikan anaknya sebagai penegak hukum, lanjut Raksan, korban kemudian mentranfer uan sesuai permintaan pelaku melalui rekening bank. “Transfer tersebut dilakukan pada bulan Maret tahun 2015 lalu melalui Bank BNI dan transfer melalui E-Banking” ungkap Raksan. Namun, setelah uang dikirim, pelaku justru sulit dihubungi. Meresa tertpu, korban kemudian melaporkan kejadin tersebut ke kantor polisi. “Kasus tersebut ditangani jajaran kepolisian Lamongan. Selain memintai keterangan korban, petugas juga memeriksa barang bukti berupa bukti transfer dari ATM Bank BNI, bank BRI,dan E-banking BCA,” terang perwira oolisi berpangkat balok satu di pundak tersebut. Kini petugas berharap agar masyarakat lain lebih berhatihati untuk mengantisipasi penipuan bermodus rekrutmen anggota. ”Salah satu ciri penipuan adalah korban dimintai atau disuruh mentransfer uang ke pelaku. Maka hal tersebut sebaiknya segera dihindari” pinta Raksan serius. Raksan mencontohkan kasus penipuan bermodus CPNS yang berhasil diungkap Satuan Reserse Kriminal Polres Lamongan, seluruh korban sebanyak 200 orang disuruh menyerahkan uang ke pelaku sebagai uang pelicin. Pada kenyataan korban tidak bisa menjadi PNS meski sudah menyerahkan uang hingga RP 80 juta. (kom/har)

Lamongan, Memorandum. Keberadaan Usaha Toko Modern (UTM) sekarang ini menjamur di Lamongan, seperti Alfamart dan Indomaret. Diduga ada yang tidak memiliki izin atau mati izinnya serta menyalahi aturan yang berlaku. Namun, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamongan tidak berani tegas dalam menindak diduga tebang pilih. Anshori, Anggota DPRD dari komisi A menduga, semua ijin toko modern, seperti Alfamart dan Indomaret sudah mati dan belum diperbarui.”Memang awalnya resmi, tapi sekarang izinnya sudah mati,” Perda Usaha Toko Modern (UTM) itu, tambah Anshori, berlaku sejak tahun 2012, sementara batas terakhir SIUP UTM adalah tahun 2015. “Hampir seluruh toko modern, izin SIUPnya sudah mati. Kalau memperpanjang harus relokasi,” ucapnya. Maka pengusaha melakukan pengajuan kembali SIUP yang sudah mati. Politisi Partai Gerindra ini yakin izin tidak akan keluar. Karena,

lokasi toko modern yang sudah berdiri jaraknya kurang dari 1.000 meter dari pasar tradisional. “ Syarat pengajuan ijin itu yang tidak bisa dipenuhi, terutama menyangkut jarak. Harus direlokasi tempatnya.” ujarnya. Persoalan keberadaan toko modern, lanjut Anshori, sudah sejak lama muncul. DPRD pernah memanggil instansi terkait, seperti badan perijinan, Satpol PP dan disperindag serta pengusaha toko modern. “Kita sudah mengundang beberapa kali, tapi komitmen itu selalu dilanggar. Indomaret dan Alfamart sampai saat ini tidak melaksanakan,” ujarnya. Meski izin usaha dari toko modern tidak dimiliki pengusaha toko modern. Namun, kebanyakan toko modern tersebut tetap beroperasi dan tidak ada upaya penindakan dari satpol PP terhadap keberadaan toko modern yang menyalahi aturan. Bahkan, Anshori menganggap, Satpol PP tebang pilih terhadap penertiban toko modern. “Jangan hanya berani menindak Alfamart saja. jika yang melanggar Indomart diam,” kritiknya.

Sikap memihak yang diduga dilakukan Satpol PP terhadap keberadaan toko modern tak berizin dan menyalahi aturan. Dimungkinkan karena adanya intervensi pihak lain terhadap pemerintah. “Tinggal keberanian dari pemda, terutama Satpol PP. Penertiban yang dilakukan Satpol PP sendiri Harus tegas dan tidak tebang pilih,” tegas Anshori. Terpisah, Kepala Satpol PP Lamongan,Tony Tamtama Jati, membantah jika melakukan tebang pilih dan tidak tegas terhadap keberadaan toko modern yang melanggar aturan. “ Semuanya kita pantau dan kita memiliki pernyataan dari masing-masing pemilik, jika ada laporan ada yang melanggar, pasti langsung kita datangi,” tegas Toni saat dihubungi Memorandum via ponselnya Minggu, (17/9), kemarin Keberadaan toko modern, kata Toni, yang sudah berjalan, diketahuinya sudah memiliki izin lengkap. “Semuanya memiliki izin. jika ada yang tak berizin laporkan saja,” pungkasnya. (suf/har)

Polisi dan Perhutani patroli dalam hutan (ren)

Polisi dan Perhutani Gelar Patroli Hutan Bersama Bojonegoro, Memorandum Membantu Perhutani Bubulan, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro pimpin patroli hutan. Tentu saja, apa yang dilakukan aparat kepolisian ini mendapatkan apresiasi dari Perhutani. Menurut kepala RPH Clebung Kecamatan Bubulan Dwi Priyatno, untuk pembakaran hutan di wilayahnya jarang terjadi. Namun untuk pembalakan liar untuk skala besar sudah tidak ada. “Kalaupun masih ada itu hanya masyarakat sekitar wilayah Desa Clebung, yang hanya mengambil untuk kebutuhan rumah tangga saja,”

katanya saat bertemu kapolres, Minggu (18/9). Lanjut Dwi Priyatno, jika terjadi kebakaran hutan di setiap kantor RPH sudah tersedia alat pemadam kebakaran. Yakni berupa susunan bambu yang diikat secara sejajar yang jika digunakan untuk memadamkan api dengan cara dikebaskan ke lahan yang terjadi kebakaran hingga padam. “Sedangkan untuk warga masyarakat yang masih melakukan pencurian, kami sudah lakukan penyuluhan tentang pelanggaran tindak pidana pencurian kayu,” jelasnya.

Kapolres AKBP Wahyu Sri Bintoro mengatakan penting melakukan patroli hutan secara rutin. Tujuan meminimalisir pencurian hutan dan pembakaran hutan secara sengaja untuk membuka lahan pertanian.“Karena membuka lahan baru, secara gampang dilakukan dan cepat tanpa memerlukan biaya yang mahal,” katanya. Setelahnya rombongan menuju hutan di dekat waduk Pacal di Desa Tretes Kecamatan Temayang, bertemu warga di sana dengan suasana penuh keakraban dengan santap nasi jagung dan duduk lesehan bersama. (ren/har)

Lamongan Watch Tuding Distributor Jadikan UPT Sales LKS Lamongan, Memorandum Kasus adanya dugaan keterlibatan kepala unit pelaksana tehnik (UPT) ikut jualan lembar kerja siswa (LKS) di tingkat

sekolah dasar (SD) di sejumlah wilayah di Lamongan, terus menggelinding. Kali ini Direktur Lamongan Watch, Shobikin Amin mendesak aparat penegak hukum segera mengusut. “Kalau sampai kepala UPT atau guru terlibat dalam penjualan LKS, itu sama dengan menyalahgunakan jabatan demi keuntungan pribadi. Untuk itu aparat penegak hukum harus secepatnya melakukan penyelidikan untuk mengungkap karena selain menyalahi aturan juga meresahkan wali murid mengingat harga LKS semakin mahal dan harus dibeli” kata Shobikin Amin, Minggu (18/9), kemarin. Shobikin menduga distributor atau penyedia LKS sengaja menjadikan sejumlah UPT dan guru untuk menjadi sales agar distribusi LKS ke sekolah-sekolah dasar berjalan lancer. “Dugaan saya, menjual LKS lebih mahal agar mereka dapat berbagi keuntungan. Untuk itu petegus harus secepatanya turun tangan agar dugaan tersebut tidak semakin kronis” tegas Shobikin. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no-

mor 2 tahun 2008. Dalam peraturan menteri itu ada larangan tenaga pendidik baik, guru, dinas pendidikan, pemda secara langsung maupun tidak langsung menjual atau menjadi distributor buku sekolah baik buku paket maupun LKS. S e d a n g k a n Ko m i s i Transparasi Lamongan (KTL) menyatakan dari pengakuan sejumlah guru SD, mereka terbebani harga LKS yang melebihi standar. Akibatnya pihak sekolah dan wali murid merasa terbebani. Juru bicara KTL, Sulistiono mengatakan banyak sekolah yang menggunakan dana BOS untuk pembelian LKS. “Itupun dengan dalih instruksi dari atasan. Padahal menurut juklak dan juknis BOS tidak dibolehkan untuk pengadaaan LKS,” tegas Tio yang berharap agar Kepala Dinas Pendidikan Lamongan segera melakukan investigasi terhadap dugaan tersebut. “Sisitem pengadaan LKS ini menyalahi aturan. Kejadian tersebut diduga terjadi di tingkat SMP dan SMA” ungkap Tio. (kom/har)

Ngaku Karyawan Pertamina, Bablas Masuk Bui Bojonegoro, Memorandum Mendapatkan uang memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun ungkapan itu tak berlaku bagi Ratno (35) dan Oos (36), keduanya warga Desa/ Kasiman Bojonegoro. Karena cara keduanya yang melanggar hukum, mereka ditangkap dan dijebloskan di sel tahanan Mapolsek Kasiman. Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Suyono dikonfirmasi, Minggu (18/9) mengatakan, keduanya telah menipu Imam Suhardi warga Kelurahan Karangboyo Kecamatan Cepu Blora Jateng. “Korban melaporkan ke jajaran kami di Mapolsek Kasiman. Karena cukup bukti akhirnya anggota menangkap terlapor tanpa perlawanan di kedua rumahnya,” katanya. Tindak penipuan, terjadi November 2014 sampai Januari 2015. Kronologisnya, kedua pelaku menawarkan kepada korban berupa lowongan merentalkan 3 mobil milik korban kepada PT Pertamina Eksplorasi Produksi Cepu (PEPC). Adapun masa kontrak rental lima tahun dan kedua pelaku mengaku kepada korban sebagai karyawan PT PEPC. “Kemudian kedua pelaku meminta uang secara bertahap kepada korban dengan total sebesar Rp 29,8 juta,” terangnya. Permintaan biaya tersebut diminta kedua pelaku, kemudian korban membayar 16 kali. Alasan kedua pelaku sebagai biaya administrasi awal, pendaftaran, safety dan fee untuk orang dalam PT PPEC. “Namun setelah uang korban berikan kepada kedua pelaku, sampai saat ini terlapor tidak merental atau menyewa mobil milik

Kasubag Humas AKP Suyono (ren)

korban untuk dimasukkan ke PT PEPC, alias janji palsu,” jelasnya. Hingga saat ini terlapor tidak bisa mengembalikan uang yang telah diminta dari korban. Berdasarkan laporan No.Pol: LP.B/05/V/2016/Polsek Kasiman dan buktibukti permulaan yang dirasa cukup. Kedua pelaku diduga keras telah melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun penjara. AKP Suyono juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan atau lowongan yang ditawarkan oleh seseorang dengan meminta menyerahkan uang terlebih dahulu. “Masyarakat harus lebih waspada terhadap modus penipuan serupa,” pungkasnya. (ren/har)

Polsek Purwosari Amankan Pilkades Pelem Bojonegoro, Memorandum Jajaran Mapolsek Purwosari tidak mau ada gangguan kamtibnas di wilayah hukumnya, jelang maupun pelaksanaan Pilkades (pemilihan kepala desa) Pelem. ”Meskipun dua bulan lagi pelaksanaaannya, kami sudah mulai memeta kesiapan persiapan,” kata Kapolsek Purwosari AKP Susilo, Minggu (18/9). Menurutnya, bentuk kesiapan yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan panitia pilkades. Tujuannya pilkades dapat berjalan lancar dan keamanannya terjaga. Sehingga masyarakat, khususnya dari Desa Pelem merasa nyaman menggunakan hak pilihnya. “Untuk itu kami akan senantiasa mengawal dan mengikuti perkembangan agenda yang

dilakukan panitia pilkades setempat. Pihaknya juga ingin mengetahui hasil pembuatan skedul dan pelaksanaannya,” tambahnya. Selain itu, mengenai pembahasan masalah tata tertib, daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap. Sekaligus, yang tidak kalah pentingnya adalah masalah keamanan di setiap tahapan pelaksanaan pilkades. Lanjutnya, pihaknya akan melaksanakan pengamanan sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku, yakni pengamanan pilkades. Menurutnya, perkembangan setiap tahapan diusahakan sesuai agenda kegiatan. “Bila terjadi beberapa kerawanan, saat kampanye dan pelaksanaan hari H, kami bisa berkoordinasi dengan BKO Polres dan Brimob,” imbuhnya. (ren/har)

KEHILANGAN Kehilangan STNK W6314LM th. 2011 An. Ferry Nuryanti Jl. Usman Sadar 12/5 Karangturi Gresik

Kehilangan STNK W6786KR th. 2011 An. Achmad Hanafi Jl. Granit Kumala 1.4 No. 7 Ds. Petiken Driyorejo Gresik Kehilangan STNK W2894A th. 2016 An. Affandi Jl. Akim Kayat 7A/17 Sukorame Gresik

Kehilangan STNK W6464AH th. 2014 An. Imam Subekti Ds. Sumengko Krajan Wr. Anom Gresik

Kehilangan STNK W4232FY th. 2009 An. Issom Latief Jl. Raya Brantas 39 Ds. Randuagung Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W6924HF th. 2010 An. Agung Rahmanto Perum ABR blok D3/25 Ds. Kembangan Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W6529GT th. 2010 An. Moh. Wahib Santoso Jl. Kyai Sahlan 33/5 Ds. Manyarsidorukun Manyar Gresik

Kehilangan STNK W3369MB th. 2012 An. Misbahchuddin Ds. Peganden Manyar Gresik Kehilangan STNK W4027KZ th. 2015 An. Moh. Fadhil Ds. Bendungan Duduk Sampeyan Gresik

Kehilangan STNK W2380MO th. 2002 An. Fredy Sugiaria Ds. Lopang Driyorejo Gresik Kehilangan STNK W6725KT th. 2015 An. M. Fadil Ds. Wates Tanjung Wr. Anom Gresik

Kehilangan STNK W5573CW th. 2015 An. Siti Aminah Ds. Kepatihan Menganti Gresik Kehilangan STNK W6779HT th. 2010 An. Kardam Ds. Sidoraharjo Kedamean Gresik Kehilangan STNK W3532KJ th. 2013 An. Wantilah Ds. Lowayu Dukun Gresik Kehilangan STNK W6513HJ th. 2010 An. Machmudi Ds. Pasinan Lemah Putih 7/2 Wringin Anom Gresik

Kehilangan STNK W6784KW th. 2011 An. Abdul Faqih Ds. Kepuh Klagen Wr. Anom Gresik Kehilangan STNK W2101LZ An. Eddy Suhartono Jl. Kh. Faqih Usman 11/2 Gresik Kehilangan STNK W2429MC th. 2007 An. Pt. Pelabuhan Ind III Cab. Grs Jl. Yos Sudarso No. 1 Gresik Kehilangan STNK W1641BE th. 1997 An. Moh. Kusairi Ds. Petiyin tunggal Dukun Gresik Hilang STNKB Honda th. 2014 W-4613-KA an.Khusnul Khotim d/a. Cempaka RT.02/ RW.01 Sidayu Gresik


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Hobi Bonsai K E T E K U NA N dan kesabaran dari Weni Andri Atmoko, sejak tahun 2006 silam sampai saat ini membuahkan hasil. Berkat sentuhan tangannya, berbagai tanaman bonsai dirubah menjadi tanaman bernilai jual tinggi dan indah. Pria yang tinggal di Desa/Kecamatan Semanding, itu telah sukses menjadi petani bonsai. Bahkan, tidak Weni Andri Atmoko sedikit bonsainya mampu terjual dengan harga yang cukup tinggi ke berbagai daerah.“Bonsai -bonsai ini bagian dari hobi dan mencintai tanaman,” kata Weni Andri Atmoko. Tak hanya itu, di tempat budidaya tanamannya yang berada di depan rumahnya sering dijadikan jujukan untuk belajar bertanam bonsai yang baik. Sampai saat ini, rumahnya sering menjadi jujukan para pencinta bonsai dari berbagai daerah.“Di tempat ini, banyak teman dan rekan yang berkunjung untuk belajar bagaiman menghasilkan bonsai yang indah dan baik,” kata Weni Andri Atmoko, pria kelahiran Kabupaten Malang Jawa Timur. Andri_panggilan akrbanya_mengatakan, bonsai miliknya ini sering terjual dengan harga rata-rata sampai Rp 10 juta ke atas. Baik tanaman bonsai jenis serut, ringin, atau kawis, serta tanaman jenis lainnya.“Jenis tanaman bonsai beringin saya, pernah laku dengan harga Rp 82,5 juta. Itu dibeli oleh pembeli asal Kabupaten Nganjuk dalam pameran bonsai,” cerita Andri ini, sambil menunjukan berbagai tanamannya. Bagi Andri, untuk menghasilkan bonsai berkualitas dibutuhkan bahan dasar bonsai yang alami didapat dari bebatuan batu kapur Tuban. Serta tanaman memiliki gerak dasar pohon yang bagus pula. Hal itu, untuk menentukan bentuk bonsai yang memiliki karakter tersendiri saat diikutkan dalam pameran“Terpenting dalam menanam bonsai, adalah memiliki keahlian dalam biotaninya, hal itu untuk menghindari resiko kematian bonsai,” tambah Andri ini. (at/roh)

Gondol Motor Teman Pakai Kunci Duplikat Tuban, Memorandum Gara-gara membutuhkan uang makan, Sugiarto (24), pemuda asal Desa Sokosari, Kecamatan Soko, nekat mencuri sepada motor milik korban, M Rezza Sukmana (20), yang merupakan teman sekaligus tetangganya sendiri, Minggu, (18/09). Apesnya, belum sampai dijual, Sugiarto sudah ditangkap anggota polisi Polres Tuban di rumah mertuanya yang berada di Desa Simo, Kecamatan Soko. Kini, atas perbuatanya itu, tersangka teracam hukuman pidana paling lama 7 tahun penjara. “Butuh uang makan, saya lalumencuri sepada motor. Tapi belum sempat saya jual sudah ditangkap,” kata Sugiarto, di Polres Tuban. Kejadian tersebut, bermula Selasa, (06/09) lalu, pukul 21.00 Wib. Tersangka bersama korban akan melihat pertandingan bola voli di lapangan Soko. Ditengah perjalanan, tersangka menghentikan kendaraan nopol S 2051 FZ yang dikendarai korban. Lalu tersangka berdalih, bahwa roda motor milik korban mengalami kerusakan dan menyebabkan oleng. Agar memuluskan

rencananya, tersangka berjanji akan memperbaikinya. Selanjutnya, meraka berdua bertukar kendaraan dan tersangka memakai sepada motor milik korban. Sedangkan korban memakai sepada milik tersangka. Lalu motor masing-masing di parkir di depan lapangan Soko untuk melihat pertandingan voli. Tanpa sepengetahuan korban, tersangka dengan membawa sepada motor milik korban ke tukang kunci untuk mengandakan kunci kontak. Setelah berhasil, tersangka menyusul korban dan memarkir sepeda di depan lapangan. Agar tidak curiga, kunci asli motor korban dikembalikan kepada korban yang sedang nonton pertandingan dan tersangka beralasan pulang untuk membeli obat dengan menggunakan motor miliknya. “Tersangka beralasan pu-

lang dan meningalkan sepada motor miliknya di dalam rumahnya. Selanjutnya tersangka berjalan kaki pergi ke parkiran sepada motor sambil membawa kunci duplikat,” terang AKBP Fadly Samad, Kapolres Tuban.

Menurut Fadly, tersangka jalan kaki karena jarak di tempat parkir dengan rumahnya sekitar 200 meter. Kemudian tersangka langsung mengambil sepada motor dengan cara menggunakan kunci ganda tersebut.“Selanjutnya, sepada

motor itu disimpan tersangka di rumah mertuanya,” jelas tandasnya. Sementara itu, korban usai menonton pertadingan, bermaksud pulang. Sesampai parkiran motornya sudah raib. Sehingga melaporkannya ke polisi. Setelah

mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus curanmor ini. Alhasil, pelakunya mengarah kepada tersangka dan mengamankannya beserta dengan barang bukti hasil curiannya.(ari/saf)

Jaga Kekompakan, Desa Kujung Gelar Jalan Sehat

Berkas Korupsi Pasar Plumpang Dilimpahkan ke Pengadilan Tuban, Memorandum Berkas kasus dugaan korupsi dari renovasi Pasar Plumpang, yang ditangani penyidik Kejasaan Negeri (Kejari) Tuban sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Akibat proyek gagal itu, negara mengalami kerugian sekitar Rp 285 juta. Dua tersangka telah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Tuban. Mereka adalah Tumito, Kepala Desa (Kades) Plumpang, Kecamatan Plumpang dan Munthohir yang merupakan Ketua Koperasi Pasar Plumpang. “Berkas mereka sudah kita limpahkan ke pengadilan. Tinggal menunggu proses sidang,” terang I Made Endra, Kasi Intel Kejari Tuban, Minggu, (18/09). Renovasi Pasar Plumpang itu, menelan dana hibah sekitar Rp 900 juta, dari Kementerian Koperasi Republik Indonesia (RI)pada tahun 2013-2014 yang lalu. Tetapi ditengah perjalanan, proyek tersebut gagal lantaran dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.“Jadwal persidangan di pengadilan kemungkinan dalam minggu ini,” tambah I Made Endra. Menurut Made, pelimpahan kasus tersebut, dikarenakan berkas sudah dinyatakan lengkap atau P21 oleh penyidik. Serta telah memenuhi beberapa unsur kelengkapan baik secara formal maupun materil.“Proses persidangan hingga putusan terdakwa bisa sampai dengan 15 kali sidang. Itu juga tergantung dari saksi yang dihadirkan,” terangnya. Kasus ini, diusut Kejari Tuban saat ditemukan beberapa bangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Serta laporan pertanggung jawaban proyek, banyak adanya ketidaksesuaian dengan kondisi di lapangan. Setelah melakukan pendalaman dan memanggil beberapa saksi dalam kasus itu. Maka pada Senin, (18/07) lalu, Tuminto ditahan oleh tim penyidik. Menyusul Muthohir ditahan pada Selasa (19/7). Mereka berdua merupakan warga Desa dan Kecamatan Plumpang, yang diduga bersekongkol merugikan negara atas proyek tersebut. Penahanan itu, dengan maksud bahwa mereka tidak melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan memudahkan pemeriksaan. Selain itu, mereka dijerat sesuai dengan pasal 2 Undang-undang 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan ancaman hukuman pidana paling lama 20 tahun. (luy/roh)

Sugiarto di Mapolres Tuban. (ari)

Anggota Koramil Plumpang sedang memperbaiki rumah Veteran. (at)

Rumah Pejuang Veteran Plumpang Diperbaiki Tuban Memorandum Dua pejuang Veteran asal Kecamatan Plumpang Bountari dan Maskoen, bisa tersenyum lebar. Karena tempat tingggalnya diperbaiki oleh anggota Koramil Plumpang, Kodim Tuban. Bountari mengaku, bahagia melihat tempat tinggalnya mendapat bantuan dari pemerintah melalui Kodim Tuban. Karena selama ini, rumahnya sering bocor ketika musim hujan tiba. “Genteng (atap) bocor sering bocor, bila hujan air masuk,” kata Boutari, yang pendengarannya sudah tidak sehat, Minggu, (18/09). Lebih lanjut Boentari mengisahkan, dirinya seorang veteran pejuang yang pernah bergabung dengan menjadi Badan Keamanan Rakyat ( BKR) Gerilya di wilayah Bojonegoro. Saat itu melawan penjajah bersama dengan pejuang lainnya.“Dulu berjuang dan

mendengar suara pistol itu bisa nak. Sekarang hanya bisa lihat tivi aja,” terang Boutari. Sementara itu, Danramil Plumpang Kapten Inf Istoha mengaku, program tersebut diperuntukan bagi pejuang veteran. Sehingga anggota berusaha sebaik mungkin untuk mengawal pembangunan rumah itu hingga selesai.“Mereka merupakan penerima program peduli veteran pejuang Republik Indonesia,” terang Danramil Plumpang. Menurut Istoha, kegiatan ini juga sebagai bentuk pengabdian anggota dan mengenang para jasa mereka. Sehingga renovasi rumah itu sudah menjadi haknya agar bisa menempati rumah yang lebih baik.“Program ini sudah dilakukan sejak tanggal 13 September 2016 ini,” terang Danramil Plumpang. (at/roh)

Tuban, Memorandum Ratusan masyarakat dari berbagai kalangaan di Desa Kujung, Kecamatan Widang, mengadakan jalan sehat bersama. Kegiatan tersebut, untuk menjaga kekompakan antar warga dan menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharam 1438 Hijriah, Minggu, (18/09). Usai jalan sehat, para peserta dihibur beberapa artis dangdut di lapangan desa setempat, untuk melepas penat usai jalan sehat. Selain itu, panitia juga menyediakan berbagai hadiah door prize kepada peserta bersama dengan penarikan kupon berhadiah.“Jalan sehat ini kegiatan bersama untuk menjaga kebersamaan

dan kekompakan antar warga dan menyambut tahun baru Islam,” terang Muhammad Jali, Kades Kujung. Tah hanya itu, Kades juga mengatakan, kegiatan jalan sehat pagi bersama dapat menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Terlebih melalui kegiatan ini dapat menjalin tali silaturahmi diantara warga setempat. “Persiapanya tidak begitu ribet, tetapi banyak manfaat dari jalan sehat bersama ini. Begitu juga, kita bersama masyarakat berkomitmen untuk menjaga desa ini lebih baik dan aman dengan berbagai kegiatan,” jelas Kades Kujung ini. Sementara itu, antusias peserta jalan sehat di desa

Salah satu peserta saat memasukan kupon jalan sehat. (at)

tersebut sangat tinggi. Para peserta mengikuti kegiatan jalan

Masyarakat Minta Kades Kujung Lanjutkan Tugasnya

Kades Kujung saat memantau pembangunan. (at)

Tuban, Memorandum Para tokoh masyarakat meminta agar pembangunan

yang dilakukan Mohamad Jali, Kapala Desa (Kades) Kujung, Kecamatan Widang, beserta

jajaran perangkat desa dilanjutkan. Karena kepemimpinan Kades tersebut, dinilai dekat dengan masyarakat dan peduli terhadap kemajuan desa. Selain itu, tokoh agama dan pemuda setempat juga meminta agar permasalahan yang terjadi di Hotel Bintang Tuban dilupakan. Selanjutnya, Kades lebih fokus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik lagi.“Kades (Muhammad Jali, red) ketika memimpin desa sangat baik,” ungkap Kusaeri, salah satu tokoh masyarakat setempat, Minggu, (18/09). Selain itu, Kusaeri men-

Harga Sapi di Tuban Tembus Rp 20 Juta

Ratusan sapi di pasar hewan Tuban. (saf)

sehat bersama hingga selesai dan tertib. (at/roh)

Tuban. Memorandum Setelah perayaan Idul Adha atau Qurban harga sapi di pasaran Kabupaten Tuban masih terbilang tinggi. Harga paling rendah untuk hewan sapi jantan siap potong berkisar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta, Minggu, (18/09). Tingginya harga sapi tersebut, dikeranakan permintaan daging sapi untuk konsumsi rumah tangga masih meningkat setelah hari raya qurban. Kondisi itu, terpantau di pasar hewan terbesar di Tuban yang berada Jalan Hos Cokroaminoto, tepatnya di Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding. “Harga sapi potong masih tinggi karena permintaan terus meningkat,” ungkap Tanjung, salah satu penjual sapi dari Kabupaten Bojonegoro. Walaupun harga tinggi, Tanjung mengaku, bahwa penjualan hewan sapi terbilang cepat. Serta pembeli masih relatif

tinggi walaupun tidak seperti perayaan hari qurban kemarin. “Penjualan lumayan lancar mas, karena pengunjung dan pembeli juga lumayan ramai,” terang Tanjung. Hal senada juga disampaikan Jasmuri (56), salah satu penjual sapi asal Kabupaten Tuban mengaku, setelah qurban permintaan dari sapi terus meningkat dan harga masih tinggi.“Biasanya harga turun ketika satu bulan ke depan. Karena permintaan sepi,” kata Jasmuri ini. Sementara itu, Sukandar salah satu pembeli asal Kecamatan Jenu, mengaku, kesulitan mencari harga sapi dibawa Rp 15 juta. Begitu juga jika ada, namun kualitas sapi kurang baik dan terlihat kurus. “Rata-rata yang ditawarkan harga sapi mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Dibawah harga itu, dapat sapi kurus,” kata Sukandar. (saf/roh)

gungkapkan, bahwa Kedes saat memimpin juga dekat dengan warganya dan melayani dengan baik. Sehingga kepemimpinannya perlu dilanjutkan dan pembangunan desa perlu di lanjutkan.“Pembangunan desa yang dilakukan kades harus didukung oleh semua masyarakat, agar desa ini lebih maju,” terang Kusaeri ini. Hal senada juga di utarakan oleh Muhajir, salah satu tokoh pemuda di desa setempat mengatakan, bahwa permasalahan ini tidak ingin berlarut-larut dan tidak ada gejolak di desa. Karena yang terpenting adalah melakukan pembenahan lebih baik untuk kemajuan desa ini.“Saat ini, mari kita membangun desa secara bersama-sama dan melibatkan perangkat desa beserta Kades. Karena sosok Kades ini sangat baik ketika memimpin desa,” terang Muhajir ini. Sementara itu, Muhammad Jali Kades Kujung mengaku, pembangunan desa ini harus didukung bersama. Tujuannya, untuk mencipatakan masyarakat desa yang lebih maju dan kondisi desa aman serta makmur.“Kami melayani masyarakat dengan baik. Karena ini adalah amanah dari masyarakat, begitu juga pembangunan desa untuk kepentingan seluruh warga,” pungkas Muhammad Jali. (at/roh)

KEHILANGAN 1. Kehilangan BPKB S 2516 BN An. Kasrun, Dsn Kemiri, Ds Jatiklabang, Kec Jatirogo, Kab Tuban. 2. Kehilangan BPKB S 2516 BN An. Kasrun, Dsn Kemiri, Ds Jatiklabang, Kec Jatirogo, Kab Tuban. 3. Kehilangan BPKB S 2516 BN An. Kasrun, Dsn Kemiri, Ds Jatiklabang, Kec Jatirogo, Kab Tuban.


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Nabrak Trotoar, Kaki Ibu Patah, Anak Tewas Cakup Ismono

Perekaman KTP Elektronik Diperpanjang Jombang, Memorandum Masyarakat Jombang kini tak perlu lagi repot melakukan antrean panjang mulai dini hari guna melakukan perekaman KTP-el (KTP Elektronik) di Dispendukcapil Jombang. Sebab, batas waktu yang ditentukan Kemendagri semula akhir September, diperpanjang hingga pertengahan tahun 2017. Hal ini setelah animo masyarakat yang mengurus KTP-el sangat banyak. “Memang banyak kendala terkait peralatan yang sering ngadat ataupun blangko yang menipis dan sebagainya. Dari persoalan itu Kemendagri kemudian memberi kelonggaran waktu perekaman KTP-el,” kata ketua Komisi A DPRD Jombang Cakup Ismono beberapa waktu lalu. Dari kelonggaran batas akhir itulah pihaknya mengimbau kepada Dispendukcapil Jombang untuk tetap memrioritaskan kevalidan data. Batas waktu pengurusan yang diberikan cukup panjang untuk merekam belasan ribu warga Jombang yang belum memiliki KTP-el. “Batas akhir pertengahan 2017 mendatang, jadi tidak akhir September tahun ini,” sambung politisi PDI-Perjuangan ini. Menurutnya, kelonggaran waktu pengurusan yang diputuskan oleh Kemendagri tak hanya untuk Jombang. Namun untuk semua masyarakat di Indonesia. ”Memang sekitar dua minggu lalu, Cahyo Kumolo (Menteri dalam Negeri, Red) menyampaikan langsung terkait dengan kelonggaran waktu perekam KTP elektronik karena banyak laporan pemerintah daerah yang tidak memungkinkan tahun ini rampung semua,” tandasnya. Menurut Cakup, KTP elektronik tersebut sangat krusial jika perekaman ditentukan target waktu. Karena berkaitan dengan indentitas pribadi data kependudukan seseorang. “KTP-el itu kan mencakup identitas personal yang ada sangkut pautnya dengan hukum diri seseorang. Sehingga yang diutamakan bukan hanya kecepatan, namun validasi data juga penting,” jelasnya. Disinggung terkait anggaran yang digelontorkan untuk Dispendukcapil Jombang pada Perubahan APBD Tahun 2016, ia menyebut bahwa anggaran untuk operasional dan pelayanan Dispendukcapil tidak dipangkas. Perlu diketahui, alokasi anggaran yang dikucurkan untuk operasional pelayanan kependudukan di Dispendukcapil sangat terbatas. Karena itu pemkab mengalokasikan tambahan yang diambilkan dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) khusus guna menunjang kelancaran pelayanan administrasi kependudukan, sebesar Rp 900 juta.(as/fdy)

Mojokerto, Memorandum Peringatan bagi ibu-ibu yang membonceng Balitanya dalam keadaan ngantuk, tidak waspada dan kurang hati-hati. Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Kebon Dalem, Kecamatan Mojosari pada Minggu (18/9) sekitar pukul 11.00. Aliayah (2) meninggal dunia dan ibu dari balita Istiah Wahyu Ningsih (26) warga Dusun Tawang Sari, Desa Bandar Asri, Kecamatan Ngoro dilarikan ke rumah sakit. Informasinya, sebelum kejadian ke dua korban pulang dari jalan jalan ke Kota Mojokerto dengan mengendari motor vega S 6453 NT. Dalam perjalaan pulang, sampai di tempat kejadian posisi anak yang di bonceng di belakang diikat dengan selendang mengantuk. Sehingga posisi duduknya miring. Kemudian

ibunya mencoba meluruskan posisi duduk anaknya dengan menggunakan tangan kiri. “Nahas pada saat itu juga motor korban langsung oleng ke kiri dan nabrak trotoar, ibu jatuh ke kiri dan anak terpelanting ke kanan,” ungkap saksi yang bernama Saimen, penjual es. Keduanya di larikan ke

Rumah Sakit Sukandar Mojosari oleh petugas Satuan Unit Sabara Polres Mojokerto, yang saat itu sedang melakukan patroli. Tetapi. sayang, dalam tengah perjalanan nyawa anak tidak bisa tertolong dan ibunya selamat dengan mengalami luka kaki kiri patah. Setelah kejadian tersebut, petugas Satlantas Polres Mojokerto datang ke tempat kejadian dan korban yang meninggal akhirnya di bawa pulang oleh keluarganya. Sementara Kasubag Humas Polres Mojokerto, IPTU Suyono, membenarkan adanya kecelakaan tersebut. “Sekarang korban yang selamat masih dalam perawatan intensif,” ungkapnya. (no)

107 Calon Ikuti Pilkades Serentak Mojokerto, Memorandum Sebanyak 107 calon kepala desa (cakades) turut serta di ajang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Rabu (21/9). Dari jumlah tersebut, mereka akan berebut 36 kursi kepala desa (kades) di wilayah Kabupaten Mojokerto Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Mojokerto, Rachmat Suharyono mengatakan seharusnya, pilkades serentak Kabupaten Mojokerto tahun ini digelar di 39 desa, namun tiga desa lainnya terpaksa ditunda lantaran belum memenuhi syarat minimal jumlah cakades.

“Ada 107 calon kepala desa yang maju dalam pilkades di 36 desa. Tiga lainnya ditunda, yakni Desa Puri, Kecamatan Puri serta Desa Kemasantani dan Dilem, Kecamatan Gondang. Pilkades di Desa Puri ditunda tanggal 10 Oktober, sedangkan Kemasantani dan Dilem ditunda tanggal 9 Oktober,” kata Rachmat, kemarin. Sedangkan masa kampanye pilkades, ujarnya, sudah selesai, dari tanggal 13 September sampai dengan 15 September. “Hari ini memasuki masa tenang dalam tahapan pilkades serentak hingga Selasa (20/9) mendatang,” imbuhnya.

Selain Pilkades serentak, tahun ini Kabupaten Mojokerto juga menggelar Pilkades pergantian antar waktu (PAW) di 10 desa lantaran Kadesnya meninggal dunia dan menjadi terpidana. Diantaranya Desa Kuripansari, Desa Cempokolimo, Desa Pungging, Desa Sumbertanggul, Desa Pekukuhan, Desa Karangdiyeng, Desa Gemekan, Desa Jambuwok, Desa Terusan dan Desa Gunungsari. “Untuk Pilkades PAW di empatdesasudahselesaidanakan kami lantik pada Senin, pekan depan.Tinggalenamdesalainnya dalam proses,” pungkasnya.(war)

Pangdam V/Brawijaya Usulkan Rehab Pendopo Agung Trowulan

Tabrak Lari L 300 vs Motor, Kakek Kesamben Meninggal Jombang, Memorandum Seorang pengemudi L 300 kabur setelah menabrak seorang pengendara sepeda motor Honda Grand, bernomor polisi S 3571 NI. Motor yang dikendarai, Suwarno (68), warga Dusun Sumber Beji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro. Warga sekitar yang mengetahui adanya tabrakan, berbondong – bondong datang ke lokasi untuk melakukan pertolongan kepada korban yang tergeletak di atas aspal. Oleh warga, Suwarno dilarikan menuju Rumah Sakit Kristen Mojowarno. Namun sayang, luka parah yang dialami pada bagian kepala akibat benturan membuat korban pingsan. Sesampainya di Intalasi Gawat Darurat, nyawanya teak tertolong. “Sementara itu, sang sopir pick up telah kabur, tak lama setelah terlibat kecelakaan,” imbuh Sulaiman, warga setempat. Petugas yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan olah TKP. Mencatat keterangan dari beberapa saksi, sekaligus mengevakuasi kendaraan korban. Akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB itu. Arus lalu lintas dari Jombang menuju Ngoro, maupun sebaliknya, sedikit tersendat. Setelah menjalani visum, jenazah korban telah diambil pihak keluarga, untuk dimakamkan. “Sampai saat ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan,” pungkas Kanit Laka.(wan)

Dirazia Polisi, Waria Taman Kebon Ratu Semburat Jombang, Memorandum Para Waria semburat, lari terbirit-birit lihat petugas datang ditempat mereka cari sasaran. Aksi kejar-kejaran mewarnai razia sebuah tempat mangkal para waria penjaja seks komersial di area Taman Kebon Ratu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (17/9 malam. Dari hasil kejar-kejaran, petugas berhasil mengamankan seorang pria yang baru saja memakai jasa waria. Pria paruh baya ini tak bisa berkutik karena posisinya sudah terkepung oleh petugas. Di lokasi yang sama, petugas juga berhasil mengamankan sepasang muda mudi

yang tengah mesum di tempat gelap. Keduanya hendak kabur dengan mengendarai motor namun keburu tertangkap. Sejumlah pria paruh baya yang sedang pesta miras juga diamankan. Mereka yang terjaring razia digelandang petugas ke mobil patroli dan dibawa ke Mapolres Jombang. Kabagop Polres Jombang Kompol Kusen menjelaskan, razia ini sengaja dilakukan karena banyak laporan dari masyarakat yang menyebutkan area Taman Kebon Ratu sering dijadikan tempat prostitusi waria. Petugas berjanji terus memantau area Taman Kebon Ratu agar bebas dari kegiatan prostitusi.(net)

Masak, Ditinggal Belanja Bumbu, Rumah Terbakar

Pangdam saat kunjungi pendopo agung

Ringsek, motor korban berada di Kantor Satlantas. (wan)

Korban laka Istiyah saat dievakuasi. (no)

Mojokerto, Memorandum Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana, kunjungi Pendopo Agung Trowulan. Kunjungan pucuk pimpinan TNI di Jatim tersebut diterima Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi Jumat (16/9). Selain melakukan kunjungan Pandam, membuka diskusi terkait rencana rehab pendopo agung beserta sarana pendukungnya. I Made Sukadana dalam sambutannya mengatakan bahwa situs Trowulan memiliki potensi wisata yang terus berkembang. Sebagai ikon Jawa Timur khusunya Bumi Majapahit (Kabupaten Mojokerto), bangunan yang menurut beberapa literatur didirikan tahun 1964 – 1973 oleh Kodam V/Brawijaya ini harus terus didukung oleh semua pihak. Majapahit adalah cikal bakal Indonesia, dari Trowulan ini lah peradaban serta sejarah panjang dimulai. Sebagai salah satu ikon menonjol milik Jawa Timur, tentu keberadaan situs Trowulan termasuk Pendopo Agung harus kita dukung. “Saya sempat berbincang dengan Gubernur Jawa Timur, Bapak Soekarwo, terkait rencana renov tempat ini. Beliau

mendukung penuh langkah ini, dan mengarahkan untuk segera menyusun rencana dan koordinasi dengan pihak terkait,” ucapnya. Pemaparan rencana renovasi dipresentasikan langsung oleh Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji. Dalam prsesentasinya, Budi Pamudji menerangkan beberapa spot yang akan mendapat sentuhan renovasi berikut rincian anggaran yang dibutuhkan. Renov Pendopo Agung Trowulan dilakukan terakhir kali sekitar 22 tahun lalu. Anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana ini adalah Rp 7.084.810.000. Renov pendopo yang punya luas 39x39 ini meliputi atap sirap, tambal sulam rangka atap kayu jati, lantai marmer, lampu ornamen, plituran, instalasi listrik dan taman. Rehab bangunan pendukung juga bakal dilakukan meliputi rehap patung Patih Gajah Mada, aula dan gudang, monumen Paku Gajah, MCK umum dan VVIP, ruang transit, musala, genset, juga ada tembok pagar keliling menggunakan bata pres. “Pembangunan 20 kios juga disertakan, mengingat daya tarik wisata situs Trowulan

yang sangat baik,” detailnya. Sementara itu, wakil bupati menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto, mendukung penuh pengembangan situs Trowulan yang memang merupakan salah satu aset wisata religi dan sejarah andalan. Pemerintah Kabupaten Mojokerto sangat aware dengan potensi Trowulan sebagai aset destinasi wisata religi dan sejarah. Terima kasih kepada Kodam V/Brawijaya yang telah membangun Pendopo Agung Trowulan, berikut juga dengan para pihak yang ikut menjaga dan memelihara bangunan ini.” Terkait anggaran, kita nanti mengikuti peraturan dan tata tertib administrasi yang berlaku,” terang wakil bupati. Hadir pula dalam acara ini, Kapolres Mojokerto, AKBP Boro Windu Danandito, Kapolresta Mojokerto, AKBP Nyoman Budiarja, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, SKPD dan unsur Forkopimda. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya juga memberikan tali asih kepada beberapa orang pengurus Pendopo Agung Trowulan. (hms/war)

Sidoarjo, Memorandum Angka kebakaran di Kota Delta kembali bertambah. Kemarin (18/9), si jago merah melahap sebuah rumah di Desa Keboansikep, Gedangan. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Diduga, api berasal dari tungku masak. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, rumah yang dilalap api merupakan tempat tinggal Ny Sukar. Saat kejadian, perempuan 64 tahun itu sedang memasak nasi. Dapurnya di lantai dua dengan tungku yang bahan bakarnya berasal dari kayu. Nah, ketika masakannya belum selesai, dia keluar. Belakangan diketahui, Sukar membeli bumbu masakan di rumah tetangganya. Karena tidak dijaga, api dari tungku kemudian merambat kemana-mana. Kencangnya hembusan angin di lantai dua membuat nyala api semakin membesar. Apalagi, material bangunan di lantai dua masih terbuat dari kayu. Amuk si jago merah pertama kali diketahui Yani Prayoga sekitar pukul 10.00. Dia adalah ketua RT setempat. Saat melintas di depan rumah korban, pria 40 tahun itu melihat kobaran api dari lantai dua. “Sudah besar apinya. Asapnya juga banyak,” katanya. Spontan, Yani berteriak meminta pertolongan. Teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar. Massa lantas berusaha menyelamatkan barang-barang di lantai satu. Selain itu, mereka juga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Sidoarjo mengerahkan dua unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Setelah satu jam melakukan pemadaman, kobaran api berhasil dikuasai. “Jumlah personel yang turun 15 orang,” ujar Komandan Peleton (Danton) PMK Sidoarjo

Rumah yang terbakar dan petugas melakukan pembasahan.(med)

Sri Wulyono. Kanitreskrim Polsek Gedangan Ipda Supratman menambahkan, mayoritas perabotan di lantai dua ludes terbakar. Menurut dia, renovasi lantai dua rumah milik korban memang belum sepenuhnya selesai. Jadi, mayoritas materialnya masih berupa kayu. “Kerugian materialnya sekitar Rp 4 juta,” ungkapnya. (med/san)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Polsek Gampengrejo Sita 38 Botol Miras Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan bersama warga yang mengikuti operasi katarak gratis. (gar)

Polres Kediri Gelar Operasi Katarak Gratis Kediri, Memorandum Polres Kediri menggelar bakti sosial operasi katarak di RS HVA Toeloengredjo Pare, Kabupaten Kediri, Sabtu (17/9). Kegiatan itu, diikuti oleh ratusan warga yang terkena penyakit katarak. Bakti sosial operasi katarak gratis untuk masyarakat Kabupaten Kediri ini diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Kediri. Wakil Bupati Kediri H.Masykuri dan Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Purnomosidi. Hadir pula dalam agenda ini, HDCI Kediri, dokter RSUD Kabupaten Kediri, RS Bhayangkara Kota Kediri dan Ibu Ketua Cabang Bhayangkari Polres Kediri beserta pengurus. Kegiatan baksos pengobatan operasi katarak itu, adalah bentuk wujud pelayanan dan kepedulian Polres Kediri, kepada masyarakat yang kurang mampu. “Kegiatan baksos ini dilakukan untuk menjalin hubungan antara pihak kepolisian dengan masyarakat. Sehingga dapat mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman terhindar dari kejadian kejahatan,” ungkap Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan. Bentuk pelayanan kepada masyarakat yang ditunjukkan Polres Kediri, para peserta yang mengikuti pengobatan gratis operasi penyakit katarak ini, para peserta di jemput di rumah. Mereka, diantar ke RS HVA Toeloengredjo Pare menggunakan mobil polisi. Bahkan, tiba di RS HVA para peserta itu di kawal hingga selesai menjalani operasi katarak. “Para peserta yang mengikuti pengobatan gratis kami jemput dan antar hingga selesai mengikuti pengobatan,” terang Kapolres Kediri ini.(gar)

Kakek Kendalsari Ngecer Togel Blitar, Memorandum Ponirin (75) , warga Dusun Kendalsari, RT 01/RW 01, Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar diamankan Polres Blitar Kota karena menjadi pengecer judi togel. Lelaki yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari barang bekas tersebut diamankan Polsek Srengat, Sabtu (17/9). Kapolres Blitar Kota AKBP Yossy Runtukahu, S.I.K melalui Kasubag Humas AKP Mohamad Lessy mengungkapkan, awalnya sekitar seminggu yang lalu petugas mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat sering dipakai untuk transaksi togel. Dengan adanya informasi tersebut petugas akhirnya melakukan penyelidikan dan ternyata benar ditemukan perjudian. “Awalnya dari informasi masyarakat, yang kemudian langsung kita tindaklanjuti,” tutur Lessy, Minggu (18/9). Pelaku ditangkap di Jalan Raya Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat usai melayani penombok. Dalam penangkapan itu polisi mengamankan barang bukti satu lembar kertas berisi nomor tombokan togel dan jumlah tombokan, uang tunai Rp 130 ribu dan 1 buah bolpoint warna biru.”Dari penangkapan kita berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, “ imbuhnya. Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku sebagai orang yang dititipi nomor togel dan mendapatkan komisi sebesar 10 persen dari hasil titipan yang disetorkan. Selain itu pelaku juga mendapatkan uang babok atau uang lelah jika ada orang yang titip kepadanya dan angkanya keluar, berkisar antara Rp 10.000 sampai dengan Rp 50.000. Melihat dari besar kecilnya uang kemenangan yang diterima oleh penombok. “Selanjutnya pelaku dibawa ke Polsek Srengat guna penyidikan lebih lanjut,” tutur Lessy. (ana)

Kediri, Memorandum A n g g o t a Po l s e k Gampengrejo, Polres Kediri menyita 38 botol berisi miras dari 2 warung kopi, Sabtu (17/9). Dua warung itu milik Agus Prayitno (38), warga Desa Kalibelo, Kecamatan Gampengrejo dan Karmuji (75) warga Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.

Kapolsek Gampengrejo AKP Slamet melalui Kasi Humas Aiptu Suyitno mengatakan, razia miras itu bermula dari informasi masyarakat. Awalnya, pihaknya melakukan penggerebekan warung milik Agus Prayitno. “Sebanyak 35 miras merek kuntul itu kami temukan di belakang rumah Agus. Dan kemudian kami mendapatkan informasi lagi di warung Karmuji. Dan kami menemukan 3 botol kuntul,”

terang Aiptu Suyitno. Sebanyak 38 botol miras merek kuntul itu, kemudian di amankan di Mapolsek Gampengrejo. Sementara itu, kedua pemilik miras itu di mintai keterangan guna mempertanggungkan jawaban perbuatannya. “Operasi miras ini dalam rangka zero miras. Kami menghimbau kepada warga bila mengetahui sesuatu yang mencurigakan segera melapor ke pihak yang berwajib,” pungkasnya. (gar)

Suasana sidang vonis dr Soepriyo Jumat (16/9) lalu. (fiq)

Tak Terima Dihukum, dr Soepriyo Banding Blitar, Memorandum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blitar menjatuhkan vonis kepada terdakwa kasus poligami, dr. Soepriyo Iman, Sp.OG dengan Pasal 279 KUHP dengan masa hukuman satu tahun tiga bulan penjara. Vonis ini dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Blitar, Jumat (16/9) lalu. Penasehat hukum terdakwa, I Putu Dana mengatakan, pihaknya menghormati putusan majelis hakim. Namun ia menyayangkan majelis hakim tidak mempertimbangkan bukti-bukti yang disampaikan terdakwa. Justru yang dipertimbangkan adalah pernikahan antara terdakwa dengan Dwi Kartini, bukan bukti pernikahan terdakwa dengan Ida Nuraini. Dikatakannya, dalam

mengambil keputusan, hakim justru mempermasalahkan pernikahan antara dr Soepriyo Iman, Sp. OG dengan Dwi Kartini, namun tidak mampu membuktikan pernikahan antara dr Soperiyo Iman, Sp. OG dengan Ida Nuraini ini sah tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan pungging, Kabupaten Mojokerto. Faktanya terungkap dan terbukti dalam persidangan bahwa yang tercatat dalam register buku nikah nomer 511/63/XII/95 di KUA Pungging adalah Supriyo bin Suparno yang lahir pada 15 April 1968 dengan status Jejaka, sedangkan pengantin perempuannya atas nama Ida Nuraini yang lahir pada 1 April 1969 dengan status Perawan. “Padahal sudah jelas bahwa Ida Nuraini sebelumnya sudah pernah menikah dengan pria bernama bambang dan memiliki satu anak perempuan,” katanya, Minggu (18/9). “Beberapa bukti kita justru tidak dipertimbangkan, padahal di dalam bukti itu menunjukkan terdakwa tidak pernah mencatatkan pernikahannya dengan Ida Nuraini, namun hanya menikah siri,” tambah I Putu Dana. Dijelaskanya, bahwa majelis hakim berulangkali meminta Jaksa Penuntut Umum

(JPU) untuk membuktikan pernikahan terdakwa dengan Ida Nuraini. Bahkan, majelis hakim juga meminta JPU untuk menguji laboratoriun forensik terhadap akta nikah dan buku nikah, serta melakukan uji karbon untuk akta nikah dan buku nikah yang digunakan dasar Ida Nuraini melaporkan kliennya. “Permintaan majelis hakim dalam persidangan tersebut akhirnya juga tidak dilaksanakan,” ungkapnya. Lanjut I Putu Dana, berdasarkan hasil uji labforensik dari Polda Cabang Surabaya juga menunjukkan tanda tangan terdakwa dalam akta nikah yang digunakan untuk laporan ke polisi itu adalah palsu, tanda tangan itu bukan tanda tangan terdakwa. Ia menyayangkan bukti dari Labfor Polda Jatim tidak digunakan oleh majelis hakim, justru dimentahkan oleh majelis hakim. I Putu Dana menambahkan, karena menilai putusan hakim tidak cukup benar, maka dalam hal ini pihak terdakwa akan melakukan banding. Ia merasa keputusan majelis hakim sudah diputuskan sejak mulai dilakukannya penahanan terhadap klienya pada 27 Juni lalu. Sebagai informasi, di

MBANGUN DESA

Upayakan Jadi Sentra Produksi Tahu Blitar, Memorandum Jumlah pembuat tahu di Kota Blitar cukup banyak. Ada puluhan UMKM di Blitar yang bergerak di bidang produksi makanan yang terbuat dari kedelai tersebut. Pusat pembuatan tahu di Kota Blitar ada di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Lurah Pakunden Siswantoro mengatakan, sejak puluhan tahun lalu Kelurahan Pakunden sudah terkenal sebagai sentra industri tahu di Kota Blitar. Namun seiring dengan perkembangan jaman, banyak investor yang mulai mengincar beberapa lokasi di Kelurahan Pakunden untuk membuka pabrik tahu. Pihaknya sangat menyayangkan jika nantinya produksi tahu tersebut tetap terkenal sebagai tahu Pakunden, namun tidak dikelola atau diproduksi oleh warga asli Pakunden. “Yang kami takutkan adalah namanya tahu Pakunden, tapi yang memproduksi bukan warga Pakunden,” kata Siswantoro kepada Memorandum, Minggu (18/9). Dengan berbagai ancaman tersebut, pihaknya terus berupaya agar tahu Pakunden, menjadi andalan warga Kelurahan Pakunden. Salah satunya adalah dengan memberikan

sosialisasi dan pengarahan kepada pengusaha tahu untuk selalu menjaga kekompakan antara pengusaha yang satu dengan yang lainnya. Serta melakukan persaingan yang sehat, tanpa saling menjatuhkan satu sama lainnya. Ia juga menegaskan hal itu perlu dilukan untuk memberi perlindungan kepada para pengusaha tahu asli Kelurahan Pakunden agar tetap eksis dan semakin berkembang. “Jika mau bersaing harus bersaing secara sehat, dan harus tetap menjaga kekompakan. Karena jika tidak seperti itu nanti ini bisa diserobot investor yang memiliki lebih banyak modalnya,” imbuhnya. Saat ini di Kelurahan Pakunden setidaknya terdapat sekitar 10 pabrik tahu. Dimana saat ini beberapa diantaranya

tidak memproduksi tahu. Namun haya menyediakan alat pembuatan tahu untuk para penjual tahu untuk dijual kembali. “Kebanyakan hanya digunakan para pengecer itu untuk menggiling lalu dijual lagi,” tuturnya. Lanjut Siswantoro, kedepan pihaknya berharap agar tahu Pakunden semakin dikenal masyarakat luas. Dan para pengusaha tahu bisa semakin berkembang, sehingga bisa memberdayakan masyarakat Pakunden dan mengurahi jumlah pengangguran. “Jika semakin terkenal otomatis pabrik tahu juga akan kembali bergeliat, sehingga masyarakat sekitarnya juga bisa diberdayakan yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah pengangguran,” pungkasnya.(ana)

dalam persidangan dua minggu yang lalu, salah satu saksi ahli, Dr Teguh Suratman, SH, MS mengatakan, bahwa apabila ada akta nikah diduga palsu, maka pernikahannya batal demi hukum. Untuk itu dalam persidangan harus membuktikan akta pernikahan itu asli atau palsu dengan uji labforensik dan uji karbon pada akta nikah dan buku nikah yang asli. Ini merujuk adanya nama, tempat tanggal lahir, dan status dr Soepriyo yang tercatat tidak sesuai dengan data diri dr Soepriyo Iman di dalam akta pernikahan dengan wanita bernama Ida Nuraini asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Selain itu ada perbedaan nomor porporasi antara akta nikah dan buku nikah yang dikeluarkan KUA Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Dalam akta nikah tercatat nomor porporasi 1206646, sedangkan dalam kutipan akta nikah tercatat 1205646. Sementara itu, Dr. M Sholehuddin, SH.MH dalam memberikan kesaksian di persidangan mengatakan, bahwa sarat pernikahan secara hukum islam yakni, adanya kedua calon pengantin, penghulu, wali pengantin perempuan, mahar, saksi, dan

ijab qobul. Bila sarat-saratnya sudah dipenuhi maka pernikahannya sah secara agama, namun tidak tercatat dalam hukum negara. Dosen Fakultas Hukum Pasca Sarjana Ubhara ini mengatakan, bahwa seorang laki-laki yang beragama Islam dan menikahi lebih dari satu wanita maka tidak bisa dijerat dengan pasal 279 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Seorang lakilaki yang beragama Islam dapat dijerat dengan pasal 279 KUHP apabila menikahi lebih dari empat wanita. Sedangkan bagi wanita tidak diperbolehkan menikah dengan lebih dari satu pria. Menurutnya, seseorang laki-laki yang beragama Islam bisa menikahi lebih dari satu wanita dan batas maksimalnya empat wanita. Ada atau tidaknya ijin dari istri sebelumnya tidak menghalagi sah tidaknya pernikahan. Bila ijin itu dilanggar maka bagi laki-laki tersebut hanya melanggar adminitrasi dan tidak bisa dipidanakan. “Secara hukum Islam, sarat-sarat pernikahan itu tidak tertuang adanya ijin seorang istri,” ungkapnya dalam memberikan kesaksian dalam persidangan. “Isi kandungan dalam Pasal 279 dan 284 KUHP ini

penyerapan dari hukum Islam yang dibuat oleh Belanda dan saat ini diterapkan di Indonesia ini, karena Belanda masih menghargai hukum Tuhan (Islam), jadi hukum negara tidak boleh mengalahkan hukum Tuhan,” ungkapnya. Sementara itu, dr Soepriyo Iman, Sp.OG. dalam pemeriksaan terdakwa mengakui bahwa pernikahannya dengan Ida Nuraini pada tahun 1995. Ia menikah secara siri di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto dan tidak pernah mencatatkan pernikahannya di KUA Pungging, sebab saat itu ia masih terikat pernikahan dengan TM dan masih berstatus PNS, sedangkan terdakwa bercerai dengan TM pada tahun 2008 lalu. Pernikahan yang ia lakukan dengan Ida Nuraini secara siri, dan ia juga telah menceraikan Ida Nuraini dengan talak, tidak melalui pengadilan agama (PA), sementara dalam akta nikah dan kutipan akta nikah yang digunakan untuk menggugat dirinya dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. “Kalau saya menceraikan melalui PA, maka saya sama dengan membohongi PA, karena selama ini saya menikah secara siri, dan tidak pernah mencatatkan di KUA,” ungkapnya dalam persidangan. dr Soepriyo Iman menyatakan, selama ini Ida Nuraini istri sirinyalah yang mengurus akta nikah dan buku nikah tanpa persetujuan darinya, sehingga Ida Nuraini memiliki akta nikah dan kutipan akta nikah untuk menjerat dirinya dengan pasal 279 ayat (1). Upaya perdamaian sudah Ia upayakan dengan Ida Nuraini, dan dilakukan di Polres Blitar dengan terbitnya memori banding (perdamaian) nomor BA/VII/ 2015 pada 15 Juli 2015. Persyaratan perdamaian yang diminta Ida juga sudah ia penuhi dengan menyerahkan semua asset baik bergerak maupun tidak bergerak yang diperoleh selama pernikahannya dengan Ida, yang berupa sertifikat 50 tanah (tercatat pajak bumi dan bangunan) , 10 mobil, Rumah sakit, lapangan futsal, restoran, galeri batik, toko pupuk, dan Koperasi semua dikuasai oleh Ida “Saya ini diminta keluar rumah orang saja, dan hanya membawa satu mobil, itupun BPKBnya masih ada di Ida,” tegasnya.(fiq)

Siswanoto, Lurah Pakunden


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Pecahan Kaca Penopang Hidup Kartolo Tulungagung, Memorandum Untuk kebanyakan orang mungkin pecahan kaca bekas hanyalah sebuah material tak terpakai, namun tidak bagi Tuwoh Kartolo (58), warga Dusun Ngombo, Desa Pagersari, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung. Pria yang kerap disapa pak Tolo ini, justru menganggap pecahan kaca sangat menguntungkan untuk dijadikan lahan pekerjaannya. Dirinya mengaku mengumpulkan pecahan kaca bekas dari kota-kota di sekitar wilayah Tulungagung, “Saya mendapatkan semua pecahan kaca ini tidak hanya di kawasan Tulungagung saja, namun juga dari kota-kota sebelah seperti Ponorogo, Blitar, Trenggalek, Kediri, Madiun dan juga Malang mas,” ucapnya, Minggu (18/9). Dalam menjalankan bisnis tersebut, dirinya dibantu oleh para pekerja yang bertugas keliling ke luar kota guna mendapatkan pecahan kaca. “Setiap pengambilan barang kita harus mengunakan truk dan kurang lebih harus membawa 8 ton pecahan kaca bekas untuk dibawa kembali ke rumah supaya tidak merugi di transportasi,” imbuhnya. Kepada Memorandum dirinya bercerita, tak hanya menjalankan bisnis pecahan kaca bekas saja, namun bila pada hari Minggu atau bila ada waktu senggang, ia gunakan untuk memijat. “Tidak hanya melulu pecahan kaca mas, saya juga memijat untuk menyembuhkan penyakit seperti stroke, asam urat dan masih banyak penyakit lain. Ini saya lakukan untuk menolong sesama,” pungkasnya. Dirinya mengaku menekuni usaha tersebut kurang lebih selama 10 tahun hingga berhasil mempunyai 8 pekerja dan 2 buah truk yang saat ini ia gunakan untuk mendapatkan pecahan kaca bekas. Kemudian diproses dan dikirim ke sebuah perusahaan yang berada di kota Surabaya. (lang)

Kartolo bersama para pegawainya

Kenalkan Potensi Wisata lewat Pemilihan Kakang Senduk Jokowi Kunjungi Gontor, Aparat Siaga Penuh

Para finalis Kakang Senduk 2016

Ponorogo,Memorandum Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) terus menguatkan sumber daya manusia di bidang Kepariwisataan. Sejumlah kegiatan yang bermuara pada kepariwisataan terus digelar dan diagendakan secara berkala. Seperti Pemilihan Duta Wisata Kakang Senduk 2016 ini yang digelar di panggung utama Alun-alun, Sabtu (17/9) malam. Kepala Dinbudparpora Kabupaten Ponorogo, Drh. Sapto Jatmiko mengatakan, diantara sederet kegiatan pariwisata dan budaya yang ada di Kabupaten Ponorogo, Festival Kakang Senduk merupakan salah satu unggulan dan cukup menarik minat mayarakat Ponorogo. Festival ini diadakan satu paket dengan rangkaian kegiatan Perayaan Grebeg

Suro atau Tahun Baru Islam di Kabupaten Ponorogo. “Kegiatan ini merupakan suatu wadah pencarian mudamudi Ponorogo berbakat yang siap menjadi duta wisata dan wakil Kabupaten Ponorogo untuk menyampaikan promosi pariwisata. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat Ponorogo maupun Indonesia, serta menjalin persahabatan dengan Duta Wisata dari kabupaten lainnya di Indonesia,” kata Sapto. Sementara itu, Kasi Promosi dan Informasi Wisata Dinbudparpora Kabupaten Ponorogo, Farida Nuraini S.Sos mengatakan, sebagai

kriteria penjurian dan penilaian serta menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan obyektivitas, maka Dewan Juri Pemilihan Duta Wisata Kakang Senduk Kabupaten Ponorogo 2016 memutuskan dan menetapkan Juara Duta Wisata Kakang Senduk Kabupaten Ponorogo adalah Agra Hadi Abdurrachman dari SMAN 1 dan Sarah Ayu Azhari dari SMAN 2. “Mereka yang terpilih akan terus diasah kemampuannya dibidang kepariwisataan agar menjadi duta wisata yang mampu menerjemahkan misi dan visi Kota Ponorogo, khususnya dalam bidang pengembangan potensi wisata,“ imbuh Farida. (kam)

Ponorogo, Memorandum Rencana kunjungan kerja Presiden RI, Joko Widodo ke Ponpes Modern Gontor, Senin (19/9) besok (hari ini, red), membuat seluruh personel keamanan bersiaga penuh. Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto, Minggu (18/9) meninjau lokasi yang rencananya akan dikunjungi Presiden Republik Indonesia di Pondok Modern Darussalam Gontor di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak dan Universitas Darussalan di Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Dalam Peninjauan ini, Danrem 081 didampingi oleh Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE, Kasi Intel Korem 081/ DSJ Letkol Inf A. Irianto, Kasiops Korem 081/ DSJ Mayor Inf Made Sandhy Agusto, Wadan Denpom V/1 Madiun Mayor Cpm Handoko, Dandenpal 01/Nadiun Mayor Cpl Y Dwi Heru, Pasi Ops Korem 081/DSJ Mayor Inf Tommy, Pasi Intel Kodim 0802/Ponorogo Kapten Inf Sutami, Pasi Ops Kodim 0802/Ponorogo Kapten Inf Yudho, Danraamil 0802/14 Mlarak Kapten

Kav Abd Kohar, Dansub Denpom Ponorogo Lettu Cpm Juni Ruriyanto, Wadantim Intel Korem 081/DSJ Lettu Inf Eko dan Dan Unit Intel Kodim 0802/Ponorogo Lettu Inf Mashuri. Danrem melihat langsung situasi dan kondisi serta sarana dan prasarana yang akan di kunjungi RI 1. Disamping itu, Danrem juga mengecek lapangan yang rencananya digunakan pendaratan Helipad yang akan dinaiki oleh RI 1. Danrem 081/DSJ Kolonel Piek Budyakto mengatakan, pengaman VVIP (very very important person) merupakan tugas bersama, utamanya masyarakat sekitar pondok dan yang paling utama adalah merupakan TNI sebagai aparat keamanan. “Untuk itu, kami akan mengerahkan seluruh kekuatan aparat keamanan kami untuk keselamatan orang nomor satu di negeri ini. Dan apabila ada aparat kami yang tidak kosentrasi dalam pengamanan ini, akan kami tindak tegas. Bahkan apabila ada kelompok yang akan membahayakan juga akan kami tindak, bahkan tembak di tempat,” tegas Danrem. (kam)

Dapur rumah Jumadi yang ludes dilalap api

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan keuangan, yang salah satunya adalah mengarahkan semua institusi pemerintah untuk mengelola keuangan dengan berdasar pada paradigma pengelolaan keuangan berbasis kinerja. Prinsip pengelolaan keuangan berbasis kinerja meliputi demokratis, transparan,bermoral tinggi, berhati-hati, dan akuntabel. Penerapan prinsip tersebut dimaksudkan agar pengelolaan keuangan dapat berjalan dengan efisien, efektif, dan ada mekanisme pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat. Secara garis besar, pengelolaan keuangan daerah dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu Pengelolaan penerimaan daerah ,Pengelolaan pengeluaran daerah dan Pengelolaan Pembiayaan Daerah. Ketiga komponen tersebut akan sangat menentukan kedudukan suatu pemerintah dalam rangka melaksanakan otonomi daerah. A.

PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2011 – 2015

Pengelolaan Pendapatan Daerah di Kabupaten Blitar dilaksanakan dengan mengacu pada beberapa landasan normatif antara lain Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 (yang telah diganti dengan UU nommor 23 tahun 2014) tentang PemerintahanDaerah, UndangUndang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah . Dalam rangka menggali dan meningkatkan pendapatan daerah selama tahun anggaran 2011 -2015, kebijakan umum pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan penerimaan daerah melalui berbagai upaya, baik mengoptimalkan terhadap potensi yang ada (intensifikasi) maupun berupaya mengembangkan potensi potensi baru (ekstensifikasi) . Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah pasal 157 sampai dengan pasal 164 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah pasal 5 sampai dengan pasal 48 menyatakan bahwa sumber pendapatan/penerimaan daerah meliputi : A).PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) meliputi : 1..Hasil Pajak Daerah. 2.Hasil Retribusi Daerah. 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan; 4. Lain - Lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Sah; B).DANA PERIMBANGAN (DP) meliputi : 1. Dana Bagi Hasil Pemerintah Pusat (Pajak dan Sumber Daya Alam). 2.Dana Alokasi Umum (DAU) 3. Dana Alokasi Khusus (DAK) C.LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 1.Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dari Pemerintah Daerah Lainnya. 2. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus. 3.Hibah. 4.Dana Darurat. 5.Bantuan Keuangan Pemerintah Daerah lainnya.

Jemput Anak, Rumah Warga Sukorejo Membara Tulungagung Memorandum Apes dialami Jumadi (54), warga RT 13/RW 5, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Tulungagung. Bagaimana tidak, bagian dapur rumah milik Jumadi, Minggu (18/9) pagi kemarin, mengalami kebakaran saat ditinggal pergi menjemput anaknya di pondok pesantren. Menurut keterangan Suyanto salah seorang tetangga Jumadi, awalnya ia mendengar suara ledakan yang bersumber dari arah dapur Jumadi yang sehariharinya digunakan untuk memproduksi kue oleh-oleh khas Trenggalek tersebut. Kemudian dengan cepat kepulan asap membumbung tinggi. Melihat kejadian itu, ia langsung meminta bantuan para tetangganya untuk melihat kondisi di lokasi. “Awalnya ada suara ledakan yang sangat keras, kemudian diikuti kepulan asap dari arah dapur,” tutur Suyanto. Seketika ia bersama puluhan warga lainnya bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebelum pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian 30 menit kemudian. “Karena sudah panik kita padamkan dengan alat seadanya,” imbuhnya. Sementara itu AKP Rohadi, Kapolsek Gandusari mengatakan, akibat kebakaran tersebut, Jumadi sedikitnya mengalami kerugian Rp 35 juta. Itu karena sebagian besar api telah berhasil menghanguskan barang dagangan yang siap kemas. Sedangkan untuk perabotan dan furniture rumah tidak begitu banyak jumlahnya, karena lokasi yang terbakar berada di bagian dapur dan belum merambat sampai ke bangunan depan. “Elektroniknya hanya radio saja, yang banyak ya barang dagangan itu,” katanya. Menurut dia, penyebab kebakaran di rumah Jumadi karena konsleting listrik. Karena memang tidak ada aktivitas memasak, sehingga api tidak berasal dari perapian ataupun ledakan tabung LPG. “Diduga karena konsleting listrik, karena tidak ada aktivitas memasak di sana,” ungkapya. (kin)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Warga sedang jalan kali saat melintas jalur selatan

Pacitan Longsor, Jalur Lintas Selatan Lumpuh Pacitan, Memorandum Bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Pacitan melumpuhkan jalur lalu lintas wilayah selatan yang menghubungkan Kabupaten Pacitan dengan Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, tanah longsor itu menutup seluruh badan jalan tepatnya di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan tersebut belum juga selesai proses pembersihannya. Dari pantauan, sejumlah material longsoran dari tebing setinggi 60 meter masih menutup permukaan jalan penghubung antar Kabupaten tersebut. Upaya pembersihan material longsoran yang dilakukan pemerintah belum juga membuahkan hasil maksimal. “Selain volume material longsor mencapai ketinggian 10 meter, kondisi hujan cukup menjadi penghambat proses evakuasi,” ujar salah satu warga setempat. Kondisi itu tentu membuat perekonomian masyarakat setempat terganggu. Para pedagang yang hendak pergi ke pasar desa setempat pun harus rela berjalan kaki dengan melalui jalan setapak sejauh satu kilometer. “Kendaraan angkutan umum bisa melalui ke lokasi pasar akibat terhadang longsoran,” kata Rofi’i. Bahkan, beberapa pedagang harus balik kucing dan tidak berdagang. Selain akses ekonomi, akses pendidikan diwilayah itu ikut terkena imbasnya. Demi tetap mendapatkan pendidikan, para pelajar memilih jalan kaki menuju sekolah mereka. Proses evakuasi material longsor berupa tanah, batu dan pepohonan masih berlangsung dan diperkirakan akan memakan waktu lebih dari satu hari. Kendaraan roda empat pun dipaksa harus melalui jalur alternatif lain dengan jarak tempuh delapan kilometer lebih jauh. Sementara kendaraan roda dua dapat melalui jalan alternatif setapak dengan kondisi licin. (*/zai)

Ketua Ikadin: Ada Perampokan di Kasus Batik Nganjuk, Memorandum Sebanyak Rp 3 miliar dana negara diduga telah diselewengkan oleh para pejabat dan rekanan proyek pengadaan kain batik untuk PNS di kabupaten Nganjuk. Sejak awal upaya pengadaan seragam kain batik dengan penganggaran sebesar Rp 6,2 miliar telah diketahui oleh sejumlah pejabat legislatif dan eksekutif terungkap dalam bedah kasus APBD 2015 “Kasus Batik” oleh IKADIN bekerjasama dengan sebuah media di Rumah Makan Bamboo Jalan Gatot Subroto, Minggu (18/9). Tudingan disampaikan oleh Adi Wibowo, Ketua Ikatan Advokasi Indonesia (IKADIN) Nganjuk bahwa mulai penganggaran, desain batik dan dalam proses pengerjaan ada unsur pidana. “Ini perampokan, bukan batik tapi tekstil,” ungkap Adi panggilan akrab Adi Wibowo. Secara terpisah Bambang Sukoco SH, penasehat hukum terdakwa Marsudi menyampaikan bahwa sebanyak 17 orang terlibat dalam kasus batik Nganjuk, masing-masing dari pejabat eksekutif 8 orang, legislatif 4 orang dan 5 orang lainnya adalah rekanan. Sampai detik ini kasus korupsi kain batik sudah melaksanakan dua kali persidangan di PN Tipikor Surabaya. Persidangan pertama dilaksanakan 8 September dengan menghadirkan tiga orang terdakwa serta mendengarkan berkas perkara oleh Jaksa Penuntut Umum dan kedua dilaksanakan 15 September lalu dengan menghadirkan tujuh orang saksi dari pejabat teras. Beberapa pejabat teras yang hadir di persidangan kedua sebagai saksi diantaranya dari legislatif ketua DPRD Nganjuk Drs Puji Santoso yang merupakan politisi PDIP, para Wakil Ketua DPRD Nganjuk Jianto politisi Partai Gerindra, Sumardi politisi Partai Golkar dan Ulum Basthomi dari PKB. Dari eksekutif yang diperiksa sebagai saksi diantaranya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bambang Eko Suharto, Asisten Umum Sekda Nganjuk Widarwati Dhalilah dan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Mukhasanah. (frd/est/zai)

Polhut Babak Belur Dihajar Blandong Ngawi, Memorandum Salah satu petugas dari Polisi Hutan (Polhut) Sunarko (55) asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Ngawi, babak belur dikeroyok pelaku ilegal loging atau biasa disebut tukang blandong. Pelaku diduga lebih dari satu orang. Peristiwa tersebut bermula saat Sunarko bersama beberapa orang petugas Polhut lainya melakukan patroli rutin di kawasan hutan jati masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Sabtu (17/09) tengah malam. Para petugas dengan jalan kaki melakukan patroli dengan menyasar di petak 81 masuk RPH Gelon, BKPH Sonde tepat diwilayah Desa Bangunrejo Kidul. Seperti biasa petugas Polhut pun memplototi titik kawasan yang dianggap rawan pencurian kayu jati. Benar saja, malam itu sekitar pukul 00.30 WIB Sunarko mendengar ada suara yang mencurigakan. Setelah didekati mengambil jarak lebih dari

sepuluh meter Sunarko, selaku korban langsung menyoroti dengan lampu senter asal dari sumber suara. Ternyata benar ada sekitar sepuluh orang tengah menebang kayu jati menggunakan gergaji dan kapak. Kontan saja sebagai petugas Polhut Sunarko langsung teriak ada maling agar beberapa orang petugas yang berada dibelakangnya segera merapat ke lokasi. Namun sayang, para tukang blandong tersebut rupanya bernyali cukup besar terhadap resiko. Terbukti bukannya lari malah langsung mendekati Sunarko yang posisi saat kejadian berada paling depan. Tak khayal korban langsung dikeroyok dengan dipukul menggunakan potongan

kayu secara membabi buta. Melihat teman korban berdatangan para pelaku pun lari tunggang langggang ditengah gelapnya hutan jati malam itu. Melihat Sunarko tidak berdaya kedua rekanya Wiwik Sukoco dan Margono langsung menyelamatkan dengan membawa ke pelayanan medis. Dari kasus pengeroyokan terhadap petugas Polhut ini langsung dilaporkan ke Polsek Kedunggalar sesuai nomor register Lp/25/IX/2016/Jatim/Res Ngw/Sek Kdglr. Pihak kepolisian yang dipimpin Kapolsek Kedunggalar AKP Didik S langsung mendatangi TKP guna mengumpulkan data-data penting guna mengungkap aksi penganiayaan terhadap petugas Polhut. Kabag Humas Polres Ngawi, AKP Bardi, Minggu (18/9) membenarkan adanya laporan tersebut. “Kasus ini kita tangani dan masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (Iko/dwy/zai)

Wali Kota Madiun Imbau Masyarakat Segera Urus E-KTP Madiun, Memorandum Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki Elektronik KTP agar segera melakukan perekaman di Dinas Kependudukan dan Catatan sipil setempat. Karena perekaman KTP-E sangat penting dan merupakan prosedur baku yang wajib diikuti oleh penduduk untuk mendapatkan ketunggalan data. “Nantinya, semua pelayanan publik berbasis pada NIK dan KTP-E. Misalnya untuk persyaratan mengurus izin, membuka rekening di bank dan lainnya,” kata Bambang Irianto. Orang nomor satu di Kota Madiun itu mengatakan perekaman KTP-E bertujuan untuk update database identitas jatidiri penduduk yang berlaku secara nasional. Sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal. “Ini juga untuk mencegah kepemilikan KTP ganda dan palsu,” terangnya. Karena itu, dalam rapat koordinasi dengan tema “Pemerintah Upayakan Warga Kota Madiun 100% KTP Elektronik” ini, Wali Kota mengimbau kepada warga yang belum mempunyai KTP-E, segera

Walikota Madiun saat sosialisasi Elektronik KTP beberapa hari lalu (dok/hms)

melakukan perekaman sebelum batas waktu berakhir. Data di Dinas Dukcapil Kota Madiun, hingga Agustus 2016, warga yang sudah wajib KTP-E sebanyak 160.599

Ngawi, Memorandum Desa Simo, Kecamatan Kendal dalam tahun ini didukung dengan adanya gelontoran dana dari pemerintah baik melalui ADD maupun DD, mampu mewujudkan beberapa bangunan fisik yang memang menjadi tolak ukur serta terlihatnya kemajuan desa itu sendiri. Salah satu bentuk fisik yang terealisasi adalah pagar kantor desa yang kini tengah dilaksanakan pengerjaannya, begitu megah sesuai rencana dirasa akan mendongkrak spirit kerja bagi para punggawa desa dalam melayani masyarakatnya. Melalui Ikhsan, Kepala Desa menjelaskan salah satu upaya pembangunan di desanya dapat terwujud tak lepas pula atas peran dari warganya yang selalu mendukung upaya kemajuan untuk bersama.

“Tidak hanya pagar kantor ini saja kita membangun pada tahun ini. Beberapa bentuk fisik lainnya sesuai rencana yang telah dimusyawarahkan,”jelasnya pada Memorandum, Kemarin. Tak dipungkiri memang sesuai paparannya beberapa bangunan fisik mulai dari talut dengan 3 titik lokasi, paving jalan di dua tempat hingga ruko 4 kapling sebagai aset Bumides terlihat kelar pula di pada tahun ini. Kades yang kental dengan pembawaan agamis ini juga menambahkan, sarana jalan desa yang dirasa paling penting bagi kebutuhan warganya sesuai target akan kelar pada tahun depan. Sampai kini dari keseluruhan jalan desanya hanya tinggal beberapa titik saja yang belum tergarap. “ Ini akan kita selesaikan pada tahun depan, memang selain

penting masalah yang satu ini merupakan fokus utama pembangunan kita selama ini,” tambahnya. Disinggung terkait langkah kedepan pembangunan desanya dalam merealisasikan bantuan Pemerintah, dirinya memaparkan bahwa setelah selesainya wujud fisik yang ada akan lari ke pemberdayaan masyarakat. Baik itu melalui penggalian serta peningkatan sumber daya manusia maupun terhadap pengangkatan perekonomian warga. “ Yang jelas kita akan selalu menggunakan dana bantuan yang telah digelontorkan sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan, tentunya tidak akan keluar dari koridor serta kembali demi kepentingan desa untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (adv/dwy/iko)

orang. Namun dari jumlah itu, baru 139.984 orang yang sudah melakukan perekaman. Sedangkan sisanya sebanyak 20.615 orang, belum melakukan perekaman KTP-E. (hms)

Nganjuk, Memorandum Kepengurusan sertifikat yang sudah menjadi agenda rutin di Desa Bungur, kecamatan Sukomoro, kabupaten Nganjuk terhenti tiga tahun. Hal itu terjadi di karenakan Sekertaris Desa (carik) Dwi tidak segera mengurusnya, padahal biaya atau administrasi dari warga sudah terpenuhi semua. Berdasarkan keterangan korban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa tiga tahun lalu ada sekitar 48 pengajuan surat tanah

untuk menjadi sertifikat dan dikenakan biaya rata rata Rp 3,150 juta untuk tanah seluas 1400 meter persegi atau banon 100 dan berlaku kelipatan. Pada saat itu uang sudah di serahkan kepada carik tiga tahun lalu, tapi hingga berita ini di tulis sertifikat belum juga jadi. “Warga yang di rugikan oleh ulah carik ini sekitar 4 dusun terdiri dari Dusun Bungur, Jali, Kajang dan Karang Asem,” ungkap petani berusia 40 tahun itu. Saat di konfirmasi Memorandum, Minggu (18/9),

Kades Bungur Yatiran (45) membenarkan hal itu. “Saya sudah berulang kali mengingatkan carik agar segera di urus karena warga sudah mulai bergejolak, paling dalam minggu ini pengurusan sertifikat selesai dan uang semua ada di carik,saya tidak tahu menahu soal ini,”ungkapnya singkat. Terkesan Kades membela diri dan menyalahkan Carik yang diduga sudah meraup uang warga jutaan rupiah. Kades pun secara rinci enggan menyebutkan nominal nya. (est/is/zai)

Petani Madiun Desak Pemkab Realisasikan Embung Kresek Madiun, Memorandum Para petani di wilayah Kabupaten Madiun meminta pemerintah daerah setempat untuk segera merealisasikan pembangunan Embung Kresek di Kecamatan Kare, yang sangat mereka butuhkan. “Embung Kresek sangat dibutuhkan oleh petani untuk irigasi

Salah Satu Titik Ruas Jalan Desa Yang Kini Kondisinya Sudah Mulus (dwy)

desanya mendapatkan bantuan dana melalui ADD sebesar Rp 506 juta serta DD Rp 645 juta. Anggaran sebesar itu kini terealisasi dengan wujud pembangunan rabat jalan menjangkau empat titik lokasi, perbaikan kantor desa, talut serta sarana lainnya. “Ketika sarana utama jalan nanti telah usai, maka rencana yang akan

Pembangunan Wujudkan Desa Simo, Kecamatan Kendal Bermartabat

Pengurusan Sertifikat di Desa Bungur Terhenti Tiga Tahun

sawah di wilayah Kecamatan Wungu, Dangangan, dan sekitarnya. Selama ini petani selalu merugi akibat gagal panen saat musim kemarau. Karenanya, kami minta pembangunan embung itu segera dilakukan,” ujar Suharno yang juga Ketua KTNA Madiun. Menurutnya, akibat tidak

Jalan Mulus Dongkrak Kemajuan Desa Ploso Ngawi, Memorandum Pembangunan yang dilakukan pemerintahan desa kini tak mau kalah dengan apa yang ada di wilayah perkotaan. Buktinya Desa Ploso, Kecamatan Kendal meskipun dipimpin seorang kaum hawa mampu menjadikan desa ini jauh berbeda dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Kondisi jalan desa yang dulu hanya tertata oleh batu seadanya kini tampak mulus dengan rabat,sehingga tak heran wargapun bisa menikmati sarana ini dengan maksimal bahkan perekonomian ikut terdongkrak berkat mulusnya jalan tersebut. Melalui Hermawati, Kepala Desa setempat menjelaskan pada Memorandum, untuk wilayah desanya fasilitas jalan desa keseluruhan hanya tinggal 20 persen yang hingga kini belum tergarap. “ Mudah-mudahan untuk sarana infrastruktur paling utama jalan desa, kita targetkan pada tahun depan semua sudah tergarap habis.” ucapnya. Diakuinya semua itu memang tak lepas dari dukungan samua warganya serta bantuan yang selalu di gelontorkan dari pemerintah baik daerah maupun pusat. Kades menambahkan pada tahun ini untuk

Tampak Pembangunan Pagar Kantor Desa Simo Yang Dikebut Pengerjaannya (dwy)

kita upayakan adalah drainase dan saluran pengairan sawah,” tambahnya. Menurut Kades hal itu perlu dilakukan agar kepentingan yang menyangkut kebutuhan warga menjadi prioritas, dengan demikian kesejahteraan diharapkan turut mengikutinya. Disinggung peran warga dalam pembangunan desanya

Kades yang menjabat dua periode ini menjelaskan, meskipun dalam pembangunan tetap mempekerjakan warganya sebagai tenaga berbayar namun kerukunan serta gotong royong sebagai tradisi juga turut mendukungnya. Dengan tenaga berbayar pula diakui dapat membantu masyarakatnya untuk menopang ekonomi serta mengurangi angka pengangguran. “ Memang disini kental dengan budaya gotong royongnya, mereka tanpa pamrih kalau urusannya dengan kebutuhan bersama selalu mengedepankan tradisi yakni gotong royong tersebut,” ujarnya pula. Disisi lain Harno (37), salah satu warga merasa sangat bangga akan kemajuan desanya itu, dirinya puas dengan kinerja kades beserta para stafnya. Menurutnya selain desa yang saat ini terbilang pesat akan pembangunan, dirasakannya pula dalam pelayanan terhadap warganya sendiri kini semakin memuaskan. “ Dulu desa ini masih sangat minim denganm akses jalannya, namun kini bisa dirasakan hampir semua jalan yang ada sudah mulus oleh rabat.” ucapnya. (adv/dwy/iko)

adanya sistem irigasi, lahan pertanian di Kecamatan Wungu dan Dagangan mengalami kekeringan saat musim kemarau. Pihaknya mencatat, dari sekitar 1.700 hektare lahan pertanian di Kecamatan Wungu dan Dagangan, sebanyak 60 persen di antaranya mengalami kekeringan dan terancam puso. “Meski hujan masih tetap turun di musim kemarau saat ini, namun hal itu belum cukup memenuhi kebutuhan air untuk sawah para petani,” kata Suharno. Bahkan banyak petani yang tidak bercocok tanam akibat minimnya pasokan air. Mereka takut jika nekad bercocok tanam malah akan rugi karena gagal panen. Banyak lahan pertanian di kedua wilayah kecamatan

tersebut yang dibiarkan terbengkalai selama musim kemarau berlangsung. Karena itu, para petani meminta Pemkab Madiun, Perhutani KPH Madiun, dan pihak berwenang lainnya untuk segera mewujudkan pembangunan Embung Kresek. Sesuai rencana, Embung Kresek nantinya akan dibangun di Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Lokasi pembangunannya masuk di wilayah Perhutani KPH Madiun. Pemkab Madiun sudah mengajukan rencana pembangunan Embung Kresek itu sejak 2008 untuk mengurangi puso dan kekurangan air di Kecamatan Wungu, Dagangan, Kare, dan sebagaian Kecamatan Madiun. Waktu itu pengajuannya adalah Waduk Kresek di Desa Kresek, Ke-

camatan Wungu. Pada semester II tahun 2016, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan setempat telah menganggarkan dana Rp 20 miliar untuk pembuatan embung tersebut. Rencana pembuatan embung yang ditangani bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo itu proses administrasinya terus berjalan. Kepala Dinas PU Pengairan setempat RM Hekso Setyo Raharjo mengatakan proses administrasi terus berjalan. Mengingat rencana lokasi pembuatan embung berada diwilayah kawasan hutan milik Perum Perhutani Kuasa Pemangku Hutan (KPH) Madiun sehingga perlu ada perhitungan ganti rugi tegakan atau pohon yang ada. (*/zai)

Umbul Square Bakal Jadi Lembaga Konservasi Madiun, Memorandum Dalam waktu dekat, wisata Madiun Umbul Square di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun bakal menjadi lembaga konservasi. Direktur Madiun Umbul Square R Afri Handoko mengatakan untuk menuju ke strata sebagai lembaga konservasi, pihaknya sudah mengantongi rekomendasi berita acara teknis dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Rekomendasi itu sudah dikirim ke Kementrian Kehutanan untuk syarat mendapatkan ijin sebagai lembaga konservasi. “Surat permohonan dan rekomendasi berita acara teknis dari BKSDA Jawa Timur, su-

dah dikirim ke Jakarta untuk mendapatkan legal formal sebagai lembaga konservasi dari Menteri Kehutanan. Kalau disetujui, sekitar 51 hari kerja, ijinnya sudah turun,” terang R Afri Handoko didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Madiun Herry Supramono, kemarin. Ia mengatakan, jika izin sebagai lembaga konservasi sudah turun, nantinya Madiun Umbul Square tak hanya sebagai tempat rekreasi. Tapi mempunyai multi fungsi. Yakni tempat rekreasi, edukasi dan konservasi pelestarian hewan yang menjadi koleksi Madiun Umbul Square. “Kalau izin sudah turun, nantinya Madiun Umbul Square menjadi lembaga kon-

servasi ke tujuh dan satu-satunya di Madiun,” tambahnya. Untuk menjadi lembaga konservasi, papar Afri, Madiun Umbul Square harus mempunyai kandang satwa yang memadai agar binatang yang berada di tempat tersebut merasa nyaman seperti di habitatnya sendiri. Karena itu, pihaknya mengajukan anggaran ke APBD sebesar Rp 6 miliar. “Jika disetujui, selain untuk membangun wahana permainan, anggaran sebesar itu nantinya untuk membangun sarana dan prasarana Umbul Festival, penambahan koleksi satwa dan tukar menukar satwa, pembangunan kandang satwa, klinik satwa dan gudang pakan serta dapur satwa,” pungkasnya. (hms)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Nama Jalan di Jakarta

Banyak orang, dengan latar balakang masing-masing, berputus asa dari rahmat Allah. Padahal, Dia sudah menjanjikan kasih sayang-Nya. Dan, barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkaisanka. Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. (QS Ath-Thalaq: 3)

O

T

A

L

Bermain Embek-embekan ing, eh Ableh dan keluarganya ditunggu keluarga Nikmah untuk diminta bertanggung jawab. Namun karena tak muncul-muncul, pada Selasa (13/9) lalu keluarga korban melaporkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Mojokerto. Kasubbag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono membenarkan ada laporan korban. (no)

Karyawan Garong Pabrik Tahu Karang Asem Surabaya, Memorandum Merasa aksi pertamanya mencuri sembilan karung kedelai di tempat kerjanya lancar, sopir dan kenek pabrik tahu Jalan Karang Asem 10 ini kembali beraksi. Tapi untuk aksi selanjutnya, Subiyan (30), kenek yang tinggal di Jalan Gembong 2 DKA ini diringkus reskrim Polsek Tambaksari. Ini setelah korbannya Go Hong Un (45), pemilik pabrik tahu asal Jalan Ambengan Selatan ini lapor dan menyerahkan bukti rekaman CCTV (closed circuit television). “Tersangka kita amankan berikut barang bukti uang hasil penjualan delapan karung kedelai senilai Rp 3,4 juta,” terang Kapolsek Tambaksari Kompol Sofwan didampingi Kanit Reskrim AKP Nadiar, Minggu (18/9).

Informasinya, aksi pertama tersangka pada 25 Agustus lalu. Bersama sopir Rudiarto (DPO), mereka seperti biasa mengirim tahu ke pasar yang ada di Surabaya. Tak hanya tumpukan drum tahu saja, keduanya memasukkan sembilan karung kedelai dimana untuk per karungnya sendiri 50 kilogram yang rencananya akan dijual usai mengantar pesanan. Untuk penjualan pertama, tersangka menerima bagian Rp 900 ribu dan itu diberikan keesokan harinya saat bertemu di pabrik. Ternyata merekatak

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Tersangka Subiyan didampingi petugas.

kapok. Seminggu kemudian, atau 1 September lalu kembali melakukan hal serupa. Kali ini delapan karung diselipkan diantara tumpukan drum tahu. Tapi tersangka tak sadar, apa yang dilakukannya selama ini semuanya terekam CCTV. Termasuk aksi terakhirnya tersebut. Tapi,pemilikpabriktahutaklangsung menuduh keduanya sebagai pencuri kedelai itu. Dia mencoba, karyawannya untuk jujur dan mengakui perbuatannya. Ternyata cara itu tak membuahkan hasil,hingga akhirnya korban lapor ke Polsek Tambaksari. Dari keterangan korban dan barang bukti rekaman CCTV, akhirnya tersangka tak menyangkal ketika diamankan berikut barang bukti uang Rp 3,4 juta yang belum sempat dibagi bersama Rudiarto. (fer)

Pedagang Pracangan nyambi Ngecer Togel Dara Sidoarjo Guncang Surabaya, Memorandum Penghasilan dari mengecer togel jauh lebih menjanjikan dibanding buka toko peracangan di rumah, membuat Munir alias Yudi Santoso (34), warga Jalan Bulak Banteng Wetan 2 Gang Langgar memilih banting stir. Buktinya, untuk sekali bukaan saja, ratusan ribu dikantongi tersangka dari bandarnya inisial T, yang hingga saat ini masih buron. Apes, bisnis yang digeluti baru tiga bulan itu terendus reskrim Polsek Semampir. “Tersangka tinggal menunggu penombok yang kirim melalui SMS (pesan singkat). Saat kita amankan, ditemukan buktinya di HP,” terang Kanit Reskrim Polsek Semampir AKP Achmad Junaidi, Minggu (18/9).

Informasinya, tersangka buka pemain baru sebagai pengecer togel. Untuk menghindari kecurigaan tetangga, biasanya tersangka merekap pesanan penombok yang masuk ke HP-nya di toko. Seolah-olah orang yang melihatnya sedang mencatat barang peracangan yang sudah laku. Untuk setiap bukaan, sebelum disetor ke bandarnya tersangka merekapnya dahulu. Untuk uangnya bisa disetor lewat transfer, atau ketemuan dengan perantara bandara di jalan. Tapi tersangka tak sadar, bisnis sampingannya itu diawasi polisi dari laporan masyarakat. Begitu mengetahui tersangka merekap togel, langsung ditangkap berikut barang bukti. (fer)

Blantika Musik Dunia Negotiation Disambut Netizen

L

Tersangka Munir alias Yudi Santoso dan BB.

ara Silvy, penyanyi asal Sidoarjo, diprediksi bakal menjadi pendatang baru yang akan meramaikan blantika musik tanah air, bahkan internasional. Hal ini setelah single kedua dara bernama lengkap Lara Silvy Shanta Yuniar Putri yang bertitel Negotiation, mampu diterima telinga para penggila musik, baik di Indonesia maupun mancanegara. Seperti, Hongkong, Australia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga Inggris Raya. Selama beberapa bulan, lagu ber-genre pop modern itu mendapat perhatian sangat luas dari para netizen, baik di facebook maupun twitter. Bahkan, lagu rancak yang dibawakan cewek rupawan 21 tahun tersebut, sempat menjadi trending topic di dunia maya. “Negotiation milik aku juga bisa dilihat di youtube. Sampai saat ini, Negotiation sudah tayang lebih dari 300 ribu kali di youtube,” ungkap Lara Silvy kepada Memorandum di kediamannya, Perum King Safira I blok A2 No 6-7, Desa Sepande Kecamatan Candi, Sidoarjo. Tentu saja, apresiasi luar biasa terhadap album yang diluncurkan pada bulan Mei 2016 itu membuat Lara Silvy merasa sangat bersyukur. Cewek kelahiran Tulungagung itu pun meyakininya sebagai sebuah mukjizat dari Allah SWT. “Sampai detik ini aku masih belum percaya Negotiation mendapat sambutan seluas itu. Semua ini berkat kerja keras, serta support dan doa ibu aku,” ungkapnya. Keberhasilan yang ditoreh Lara Silvy saat ini memang tak semudah membalik telapak tangan. Sejak masih usia bocah, Lara Silvy yang kini berstatus mahasiswi, memang tak pernah jauh dari dunia olah vokal. Selama sekitar delapan tahun, ia bahkan sempat dikenal sebagai seorang penyanyi dangdut, yang tampil dari panggung ke panggung. “Lalu aku mencoba menyanyikan lagu yang bergenre pop modern. Ternyata suara aku lebih pas di genre ini,” paparnya. Lara Silvy menambahkan, Negotiation adalah single ciptaannya sendiri. Lagu berbahasa Inggris itu mengisahkan perjalanan hidup seseorang dalam memperjuangkan cinta. Ia menyusun liriknya. Sedangkan aransemennya, ia percayakan kepada seorang teman. “Negotiation adalah single kedua. Single pertama berjudul Kamu, sudah aku launching beberapa bulan lalu,” cetus dia. Meski saat ini sudah berada di ambang kesuksesan dan siap mengguncang blantika musik dunia, Lara Silvy mengaku masih belum puas. Sulung dua bersaudara itu bahkan bertekad akan terus mengembangkan karirnya hingga titik optimal. “Aku ingin terus membuat album-album lagi. Aku pun berharap, orang tua ku bangga dengan karya-karya Aku. Terutama ibu aku. Aku juga ingin menunjukkan bahwa Indonesia punya banyak bibitbibit penyanyi yang tidak kalah dengan penyanyi dari negara lain,” tutupnya.(*/ med/san) Lara Silvy Shanta Yuniar Putri.

FOTO: MEMORANDUM/MED

FOTO: ISTIMEWA

sedang merayu Nikmah untuk diajak bermain embek-embekan. Tapi belum sempat kesampaian, mak bebunduk tiba-tiba

saudara Nikmah muncul. Merasa keberadaannya terancam, Ableh langsung mengambil langkah 1.003 ke arah persawahan dan menghilang di kegelapan. Nikmah lantas diinterogasi dan berterus terang mengaku bukan sekali itu saja dipanggul dan diajak bermain embek-embekan oleh Ableh. Setelah dicari ke sana kemari tidak ketemu, si kamb-

ILUSTRASI: ISTIMEWA

A

S

bleh (45, samaran), kuli panggul warga Dusun Kecubuk, Desa Banjar Tanggul, Pungging, Mojokerto, pada Kamis (8/9) malam tepergok berduaan bareng seorang gadis, sebut saja Vajinatul Nikmah (13), di kandang kambing. Mereka bukan sedang mempersiapkan kambing itu untuk akikah, melainkan Ableh

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Sumpah Pocong (1) iapa yang tak pernah mendengar kata sumpah pocong di Tanah Jawa ini? Sumpah ini dikenal untuk mendamaikan dua pihak yang bertikai, dengan pertaruhan nyawa. Artinya, mahar sumpah ini adalah kematian. Meski demikian, ada pihak-pihak yang suka mempermainkan model sumpah ini. Selama ini, sumpah banyak ragamnya. Ada sumpah lian, sumpah mimbar, sumpah mubahalah dan sumpah lainnya. Hanya saja, di antara sumpah itu, sumpah pocong dianggap sebagai sumpah mimbar, karena dilakukan di depan mimbar tempat ibadah. Hanya saja, di antara sumpah itu, yang paling dikenal adalah sumpah pocong. Selama ini sumpah pocong memang identik dengan ritual Islam, meskipun tidak semuanya setuju demikian. Sumpah sendiri diartikan sebagai suatu pernyataan khidmat tentang keterangan atau janji, yang diucapkan di hadapan hakim dengan mengingat sifat kemahakuasaan Tuhan. Konsekuensinya, apabila keterangan atau janjinya tidak benar, yang bersumpah diyakini mendapat hukuman Tuhan. Sedangkan pocong berarti mayat yang diselubungi dengan kain kafan. Jadi, sumpah pocong berarti sumpah yang dilakukan seorang penganut agama Islam, dengan cara dibalut seluruh tubuhnya dengan kain kafan seperti orang meninggal. Hanya saja, fakta yang ada memang unik. Sementara itu, nama lain sumpah pocong dikenal sebagai sumpah mimbar. Sumpah jenis ini mulai marak dipraktekkan di lingkungan peradilan sejak pertengahan 1970-an. Biasa dikenal dalam proses acara perdata. Secara tertulis, sumpah pocong memang tidak diatur dalam serangkaian peraturan Hukum Perdata dan Hukum Acara Perdata. “Sumpah pocong memang merupakan salah satu pembuktian yang dijalankan oleh pengadilan dalam memeriksa perkara-perkara perdata,” ujar Sali Badrun, seorang hakim dari Ikatan Hakim Indonesia. Menurutnya, istilah sumpah pocong yang beredar di masyarakat sebenarnya dalam istilah pengadilan disebut sumpah mimbar. Sama dengan sumpah-sumpah lainnya, sumpah mimbar lahir karena adanya perselisihan antara seseorang sebagai penggugat melawan orang lain sebagai tergugat. Sementara itu, Mas Leman, ‘orang ngerti’ dari Blora menjelaskan, bahwa sejarah sumpah sendiri memang sudah sangat tua. Di Tanah Jawa, sejak jaman baheula sudah dikenal sumpah. Sebagai contohnya adalah pada jaman Majapahit. Salah satunya Sumpah Amukti Palapa Gajah Mada. “Pada prasasti Timbul peninggalan Majapahit juga tertera beberapa kata sumpah. Misalnya, sumpah dimakan macan, disamber gledek dan lainnya. Ini sudah ada. Adapun untuk sumpah pocong, saya melihatnya sebagai budaya Jawa. Dalam Islam tidak ada. Yang ada adalah sumpah lian, atau sumpah dengan menggangkat nama Allah. Sebab, dengan sumpah mengangkat nama Allah sebagai sumpah tertinggi,” tandasnya. Masih ada beberapa jenis sumpah lagi, yaitu sumpah dengan mencelupkan tangan ke dalam minyak yang mendidih. Jika orang tidak bersalah, maka minyak itu tidak akan terasa panas. Sebaliknya jika bersalah, maka akibatnya juga langsung terasa. Sebab, jari akan melepuh. Hanya saja, untuk saat ini, banyak sumpah yang tidak segera bertuah. Bisa jadi, karena tidak diucapkan dengan sungguhsungguh. Karena mereka yang melanggar sumpah tidak segera kualat, tak heran banyak orang obral sumpah. Bahkan, tak segan-segan orang membuat sumpah palsu. Mungkin dalam hal ini bisa mengaca pada perilaku beberapa orang yang telah disumpah dengan sumpah jabatan. Apakah sumpah jabatan memang benar-benar tidak bertuah lagi? (bersambung)

T

Seorang turis bule kali pertama datang ke BULE:SayaherandenganorangIndonesia.ApaJakarta. Dia berkeliling untuk mengenal jalan-jalan kah bisa menghafal nama jalan yang begitu panjang? yang ada. Saat istirahat, turis bule itu bertanya PEMANDU: Nama jalan yang mana, Sir? kepada seorang teman pemandunya (setelah ditBULE: Lha itu, nama jalan kok Jalan Pelanerjemahkan dialognya begini). Pelan, Banyak Anak Menyeberang.


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 13

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

Rubrik konsultasi tentang Narkoba diasuh oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jatim Brigjen Pol Amrin Remico.

Aplikasi I-Dozer Termasuk Narkoba? Tanya : 1. Saya pernah baca di medsos terkait aplikasi I-Dozer Bersambung ke halaman 14

KOTA SURABAYA

Surabaya, Memorandum Warga Sumberejo Sawah III, RT. 01/ RW.04, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal berharap jalan kampungnya bisa dipaving. Sebab, hingga kini, kampung di ujung barat Surabaya yang berbatasan dengan wilayah Gresik ini, belum tersentuh program pembangunan pavingisasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Menurut Erin, salah satu warga Sumberejo Sawah III, masyarakat Bersambung ke halaman 14

Warga GSA Wiyung Ngamuk Bongkar Paving Tak Sesuai Bestek Surabaya, Memorandum Warga perumahan Graha Sunan Ampel (GSA), Kelurahan/Kecamatan Wiyung ngamuk, menuntut CV Umahita Karya kontraktor pelaksana membongkar kembali paving yang telah dipasang akhir Agustus. Pasalnya, kualitas proyek pavingisasi jalan dan saluran yang dikerjakan kontraktor pelaksana CV Umahita Karya itu dinilai tak sesuai dengan besteknya. Tuntutan warga perumahan Blok A RT 05 itu tak berlebihan. Sebab, mereka tak ingin hasil pembangunan yang mengguna-

kan uang rakyat (APBD) tersebut hasilnya tidak bagus dan hanya menghambur-hamburkan anggaran saja.

“Warga minta agar paving dibongkar dan dipasang ulang. Sebab, ini tak sesuai dengan bestek. Pihak Pemkot juga sudah melakukan pemeriksaan dengan membongkar paving di tiga titik dan memang lumpur di bawahnya paving,” kata Abas, Minggu (18/9). Lokasi paving yang dibongkar pemkot, di depan rumah blok A nomor 12, 10 dan 8. “Usai Bersambung ke halaman 14

FOTO: MEMORANDUM/MUHLIS

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Jalan Sumberejo Sawah Tak Dipaving Pemkot

(Insert) Kondisi paving jalan yang sempat ambrol dan warga GSA berada dilokasi pembangunan paving.

DPRD Surabaya Usulkan Pengadaan Mobil Penyapu Sampah

FOTO: ISTIMEWA

S

Ir. Armuji memperlihatkan timbunan sampah di depan rumah dinasnya di Jalan Porong beberapa waktu lalu, yang sudah sepuluh hari tidak diangkut oleh petugas. (ist)

ebagai kota Metropolitan, Surabaya terbilang kurang sigap dalam menangani persoalan sampah. Sistem penangananan konvensional, masih digunakan di kota ini. Dengan kemajuan kota yang cukup pesat, Surabaya seharusnya sudah harus menggunakan sistem mekanisasi dalam mengangani persampahan. Masalah inilah, yang belakangan menjadi perhatian serius DPRD Kota Surabaya. Salah satunya, sistem manual dalam menyapu jalanan utama kota. Tidak dipungkiri, untuk membersihkan kebersihan jalanan kota, pemkot masih mengandalkan pasukan kuning dengan cara manual. Sampai saat ini tercatat ada 900 orang out sourcing yang dimiliki pemkot untuk pasukan kunik. Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengatakan, pihaknya mengusulkan agar untuk membersihkan sampah di jalanan utama atau kelas satu bisa menggunakan mobil penyapu sampah. Bukan lagi menggunakan manual. “Kalau pakai mobil penyapu sampah ini kerjanya lebih efisien, selain itu juga mengrangi polusi jalanan kota,” tegas Armuji. Politisi PDIP ini mengatakan, di kota kota besar di negara negara maju juga sudah menggunakan sistem mobil penyapu sampah dan meninggalkan sistem manual. Be-

gitu juga dengan kota kota lain di Indonesia seperti Jakarta, Banding, dan juga Medan. Kota-kota tersebut sudah menggunakan mobil penyapu sampah untuk membersihkan sampah di jalanan utama kota. Disampaikan Armuji, saat ini di Surabaya ada sekitar 900 tenaga pasukan kuning. Merekalah yang sehari harinya bertugas untuk membersihkan sampah di jalanan dengan alat sapu manual. Mereka dibagi dalam tiga shift setiap harinya dalam membersihkan sampah sampah di jalanan, pedestrian juga median jalan. “Kalau pakai mesin yaitu dengan mobil penyapu sampah bisa lebih cepat. Kerjanya juga lebih efektif karena lebih bersih karena kerjanya pakai mesin. Masak kota Surabaya kalah dengan kota kota yang lain,” ujarnya. Untuk investasi Armuji mengatakan di awal memang bisa jadi agak mahal. Sebab harga mobil penyapu sampah satu unitnya berkisar antara Rp 2,5 miliar sampai Rp 4,5 miliar. Untuk kota Surabaya dewan memperkirakan kebutuhannya sekitar sepuluh unit saja. Sebab mobil ini hanya akan dioperasikan untuk menyapu sampah di jalan jalan kelas satu. “Sepuluh unit saja sudah cukup untuk seluruh Surabaya. Sebab alatnya itu cepat kok. Jadi nggak lama, sebaatar saja di jalan satu lalu geser ke jalan lain. Pasti ngatasi,” ujar

bapak tiga anak ini. Terlebih untuk jalanan kota Surabaya yang lurus dann juga rata, dipastikan kerja alat juga semakin cepat dan mudah. Sehingga bisa menjangkau untuk seluruh jalan kelas satu di kota Surabaya. Selain itu, ia mengatakan, berdasarkan pengamatan di negara negara lain mobil penyapu sampah ini juga bisa menjangkau trotoar dan juga median jalan. Sehingga pihaknya mengimbau agar pemkot dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk beralih memanfaatkan teknologi penyapu sampah ini. “Akan kita usulkan di anggaran tahun 2017 nanti. Untuk sepuluh unit dulu. Sekarang kita sedang hitung efisiensinya, kalau pakai mobil berapa penghematan yang bisa dicapai alih alih membayar tenaga pasukan kuning dari rekanan pihak ketiga. Termasuk waktu tempuh kerja mobil dibandingkan dengan tenaga manual,” tegas Armuji. Ke depannya, pihaknya juga ingin agar bukan hanya pemkot yang menyediakan mobil penyapu sampah ini. Melainkan juga membuka kesempatan bagi investor atau rekanan pihak ketiga jika ingin bekerjasama dengan pemkot untuk memberikan jasa penyapu sampah. Nanti bisa ditempatkan di jalan jalan kelas dua. (*/mik)

K

endati dewan mengusulkan untuk menggunakan mobil penyapu sampah bukan berarti menghilangkan fungsi pasukan kuning. Akan tetapi, para pasukan kuning ini dialihkan untuk membersihkan sampah yang ada di kampung-kampung. Sebab selama ini, untuk pengangkutan sampah di kampung kampung masyarakat menggunakan sistem iuran. Tapi nyatanya penerapan di lapangan pengangkutan sampah

di kampung itu tidak maksimal. Bahkan pengangkutannya tidak sesuai jadwal. Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mencontohkan pengankutan sampah di kawasan rumah dinasnya di Jalan Porong. “Sampah ini kalau belum sepuluh hari nggak diangkut. Padahal warga juga sudah bayar iuran sampah. Ini menjadi masalah, kota Surabaya dari luar kelihatan bersih, tapi kalau di kampung ternyata sampahnya menimbun begini kan

juga nggak benar,” ujar Armuji. Oleh sebab itu ia menyarankan, jika pemkot sudah punya mobil pengangkut sampah para pasukan kuning itu dialihkan untuk membersihkan sampah di kampung kampung. Sehingga iuran sampah warga bisa dicabut dan digantikan oleh pasukan kuning yang sudah dibayar UMK dengan menggunakan anggaran APBD. “Kerjanya lebih ringan. Satu gerobak bisa dibanru dua orang.

Dengan gaji UMK mestinya banyak yang mau dan kerjanya juga toh lebih ringan,” kata Armuji. Terlebih selama ini banyak warga yang mengeluh soal persampahan tersebut. Ia berharap pengadaan mobil pengangkut sampah bisa menjadi solusi. Selain kota Surabaya menjadi semakin bersih dan maju, di dalam kampung kampung kawasannya juga semakin bersih karena tertangani dengan maksimal. (*/mik)

FOTO: ISTIMEWA

Pasukan Kuning Dioptimalkan Atasi Sampah Perkampungan


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

Proyek Saluran Air Jemur Ngawinan Lamban

untuk mengerjakan proyek ini langsung dua titik. “Yang semula pengerjaannya satu titik dekat dengan Jalan Ahmad Yani, kini tambah satu titik lagi di dekat perempatan Jemur Sari,” katanya. Saat ini pengerjaan proyek gorong-gorong di sana baru mencapai dua puluhan persen. Maka dengan sisa waktu yang ada, pihaknya meminta kon-

traktor untuk segera menuntaskannya. “Kami minta kontraktor untuk menyelesaikan yang 80 persen. Pokoknya harus tuntas tahun ini,” tegasnya seraya menambahkan proyek itu dimulai sejak April lalu. Sementara itu di lapangan, pengerjaan proyek terus berlangsung. Tampak eskavator meratakan tanah di pinggir box culvert yang sudah terpasang. Sedangkan jalan kampong yang ambrol kini hanya diuruk dengan tanah, dan belum dilakukan pengaspalan. Pembangunan box culvert di Jemur Ngawinan itu sendiri untuk mendukung pembangunan underpass yang akan dibangun Kementerian PU di Jalan Ahmad Yani. Proyek ini dilaksakan sejak April lalu dengan panjang 520 meter, dari ujung pertigaan frontage timur Jalan Ahmad Yani, hingga di pertigaan traffic light Jalan Jemur Andayani dengan Jalan Raya Jemursari. (udi)

Jalan Sumberejo...

Sambungan dari halaman 13

sudah pernah mengajukan permohonan bantuan pavingisasi jalan kampung sepanjang sekitar 150 meter itu kepada Pemkot Surabaya. Namun, hingga saat ini belum juga dikabulkan permohonan warga tersebut. “Sudah 3 kali warga mengajukan proposal permohonan bantuan pavingisasi jalan kampung. Bahkan yang terakhir itu katanya akan dibantu oleh salah satu anggota dewan untuk segera direalisasikan. Namun sampai sekarang belum ada jluntrungnya,” keluh ibu 2 orang anak ini didampingi beberapa warga lainnya, Sabtu (17/9). Senada disampaikan Siti Fatimah, bertahun-tahun warga yang tinggal di Sumberejo Sawah III ini belum bisa menikmati ratanya jalan berpaving. Padahal selama ini kampungnya seringkali men-

jadi langganan banjir akibat luapan air Kali Lamong. “Di kampung sebelah, di perumahan pasukan kuning itu bolak-balik diperbaiki jalan pavingnya. Rusak sedikit aja langsung diperbaiki sama pemkot. Kampung kita ini malah belum pernah tersentuh paving sama sekali. Kalau bu Risma memang kasihan dengan warga Sumberejo Sawah III, pasti akan memperhatikan kondisi di wilayah kami,” cetusnya. Warga kampung yang berlokasi di sisi barat kantor Kelurahan Sumberejo ini mengimpikan jalan kampungnya dapat dipaving seperti jalan di kampung-kampung lainnya, sehingga terlihat rapi dan bersih. Selama ini warga haya bisa berharap ada perhatian dari Pemkot untuk dapat merealisasikan usulan pavingisasi jalan kampungnya. (lis)

Angkot Seenaknya Parkir, Terminal Purabaya Semrawut Surabaya, Memorandum Supir angkot atau mikrolet di Terminal Purabaya kerap kali dikeluhkan. Pasalnya, mereka seenaknya memarkir Mobil Angkutan Umum (MPU) yang mereka kendarai, di tanda larangan pakir depan pintu masuk bus. Sayangnya, hingga saat ini, tidak ada tindakan dari penegak hokum, baik dari kepolisian maupun Dishub Kota Surabaya, terhadap supir angkot nakal tersebut. Tidak tertibnya sejumlah sopir angkutan umum ini, membuat kondisi Terminal Purabaya di Desa Bungur Asih ini, terlihat semerawut. Sejumlah supir mengaku, terpaksa ngetem di depan pintu masuk terminal Purabaya. Karena penumpang lebih memilih untuk mencari mikrolet yang segera berangkat. Apalagi para penumpang ini diburu waktu, untuk sampai ditempat tujuan. “Kalau penumpang itu akan lebih memilih angkot yang segera berangkat,” terang Joko Iswanto salah seorang pengemudi mikrolet jurusan Bungurasih Rungkut ini. Lanjut Joko, penumpang rata-rata malas naik angkot yang masih di dalam terminal itukan masih lama berangkatnya. “Padahal penumpang terburu-buru agar cepat sampai di tujuan,” tambah Joko Iswanto. Senada Warsito, menyampaikan mereka malas mencari penumpang di dalam terminal, karena rata-rata penumpang memilih naik angkutan umum, saat berada diluar terminal. “Di dalam terminal, penumpang jarang mau naik, karena kalau di dalam terminal itu ngetemnya masih lama,” kata Warsito. Tindakan supir angkot yang memilih mencari penumpang di luar terminal, dikeluhkan pengendara di jalan umum. “Kurang nyaman saja, kalau tiap hari ada angkot yang ngetem di situ. Sebab mereka itu bukannya mempermudam penumpang, tapi malah mengganggu pengguna jalan yang lain,” ungkap Suyati warga Sepanjang. (dee)

susah,” tegas Erna Purnawati. Ia menambahkan, terhambatnya pengerjaan proyek, karena terkendala hujan.“Jadi harus nguras air di saluran agar proyek bisa dikerjakan,” cetusnya. Karena lambat ini, membuat pabrikan box culvert sempat complain. Sebab, pesanan box culvert yang sudah jadi belum diambil kontraktor. “Kasihan juga pabrikannya

Tampak eskavator sedang meratakan tanah di Jemur Ngawinan

karena box culvertnya menumpuk di sana,” kata pejabat berjilbab ini.

Larangan Parkir Gubeng Masjid Hanya Pajangan Surabaya, Memorandum Rambu larangan parkir di Jalan Gubeng Masjid, tepatnya didepan Stasiun Gubeng hanya jadi pajangan. Buktinya, pemasangan rambu dilarang berhenti dan rambu dilarang parkir, tidak digubris juru parkir liar. Bahkan, tanda larangan parkir, menjadi lahan empuk pungutan liar (pungli). Sayangnya, selama ini tidak ada tindakan dari kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. Terpantau sebuah taksi dengan plat nomor kuning kerap memberikan lipatan uang kepada seorang pria yang menghampiri setiap mobil yang terparkir di pinggir jalan. “Oh iya, kalau yg narik parkir tahu ada mobil keluar pasti di tarik Rp 2 ribu rupiah,” ungkap Supri, supir taksi bermobil biru, Sabtu (17/9). Di akuinya, banyak supir

taksi yang senang menggunakan bahu jalan di muka stasiun lantaran selain lebih mudah mendapatkan penumpang, tarif parkir di dalam stasiun terbilang cukup mahal untuk sekali masuk di jam pertamanya. “Justru calon penumpang lebih suka jalan kedepan ketimbang naik taksi dari dalam stasiun. Kalau di dalam penumpang dikenai tambahan 5 ribu rupiah sedangkan kalau di luar tidak di kenai biaya tambahan,” akunya. Selainpembiaran,nampaknya beberapa oknum penegak hukumbaikdarikepolisianmaupun pemerintah kota (pemkot) juga kerap di duga mengambil untung dari adanya keberadaan parkir liar di depan stasiun Gubeng ini. “Hampir setiap hari ada mobil polisi berhenti dan di hampiri sama jukir liar. Setahu saya ya setor uang, mungkin jatah keamanan,” ujar seorang wanita penjaga warung yang namanya

minta tidak dikorankan. Menanggapi hal ini, Kepala UPTD Parkir Surabaya Timur, Tranggono Wahyu Wibowo mengatakan kerap kewalahan dalam melakukan penertiban di kawasan Gubeng Masjid ini. Beberapa upaya penindakan serta tilang juga tak membuat para pemilik kendaraan jera. “Disitu itu ruwet, saya juga heran setiap kami kirim anggota untuk patroli kondisi parkiran nampak lengang. Kalaupun ada beberapa yang parkir melihat mobil patroli Dishub pasti langsung pergi,” terangnya. Terkait adanya pemberian jatah dari jukir terhadap oknum aparat penegak hukum dan perda, dirinya mengelak dan menjamin tidak ada anggotanya yang melakukan hali tersebut. “Ya begitulah fenomena yang kerap muncul, sampean kan juga tau, Dishub

Warga GSA Wiyung Ngamuk dilaporkan warga karena pavingnya ambrol, langsung dicek di lapangan. Ada titik yang dibongkar, yaitu di depan rumah pak Muhaji, pak Sakti dan rumah saya,” ujar Abas. Selain itu, kekecewaan warga, lanjut Abas, adalah belum disambungkannya saluran pembuangan air dari rumah-rumah warga ke box culvert. Akibatnya, saluran pembuangan dari rumah mengalir begitu saja diantara rongga box culvert.

“Mestinya kan saluran pembuangannya ditembuskan ke box culvert. Lah ini kok malah ditutup, terus mau dialirkan kemana airnya,” keluh pria pensiunan TNI AL ini. Diberitakan sebelumnya, proyek pavingisasi dan saluran air tersebut bukan pengajuan dari warga setempat. Sebelumnya, proyek tersebut rencananya akan dikerjakan di Perum GSA tahap I. Namun, oleh warga ditolak. “Karena

Jawab : 1. I-Dozer belum dapat dikategorikan sebagai narkoba. I-Dozer adalah sebuah aplikasi yang berbasis teknologi audio dan dapat diunduh secara bebas (SBaGen) namun konten/isinya diperjualbelikan (format file .drg) dimana konten tersebut diklaim dapat mempengaruhi psikis/mental yang mendengarkan tanpa mengkonsumsi narkoba. Cara Kerja I-Dozer sendiri menggunakan konsep Brainwave dengan Binaural Effect.

membuat rambu tapi tidak ada sinergi pengawasan dan tindakan dari kepolisian ya kami bisa apa. Kalaupun ada oknum dishub yang ketahuan melakukan pungli di situ pasti akan kami tindak,” ujarnya. Tranggono juga menambahkan akan meningkatkan sistem pengawasan di kawasan stasiun gubeng guna mencegah adanya mobil yang sengaja di parkir di depan stasiun. “Mulai besok senin saya akan tambah personil dan jam patroli disana, kalau perlu nanti akan saya kirim anggota untuk ngepos disana,” pungkasnya. Sementara itu, pihak Daop 8 Stasiun Gubeng Surabayapun seolah ‘tutup mata’ dengan pemandangan tersebut. Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang berjaga selama ini tidak nampak difungsikan berjaga dan mengatur parkir liar di depan Stasiun. (Cr2)

Sambungan dari halaman 13 ada penolakan, akhirnya proyek tersebut dialihkan ke sini (Perum GSA blok A) tanpa ada sosialisasi kepada warga. Tiba-tiba saja dilakukan pembangunan setelah pihak pelaksana proyek koordinasi dengan pengurus RT,” ungkap Abas. Akhirnya, setelah pavingisasi tuntas beberapa pekan lalu, lanjut Abas, akhirnya apa yang dikhawatrikan warga menjadi kenyataan. Baru beberapa hari selesai dikerja-

kan, jalan paving tersebut dilewati mobil langsung ambles dan pavingnya terangkat. “Untuk itu, akhirnya warga sekitar melaporkan ke Dinas PU Bina Marga dan Pematusan terkait kualitas proyek tersebut. Sebab, warga tak ingin kondisi jalannya bernasib sama dengan jalan tembus Wiyung PDAM di seberang baratnya yang kondisinya kini rusak parah meski baru dua tahun dibangun,” imbuhnya.

Aplikasi I-Dozer Termasuk Narkoba? yang ada di aplikasi perangkat IOS dan android bisa menstimulasi otak, dan membuat pendengarnya seperti mengonsumsi narkoba. Dimana di aplikasi itu juga menawarkan beberapa tipe dosis gelombang, mulai dari ganja, N, N-Dimethyltryptamine (DMT), Lysergic acid diethylamide (LSD), dan beberapa obat-obatan terlarang lainnya. Apakah aplikasi ini bisa juga disebut bagian dari narkoba?mhn dijelaskan. Aris, Jalan Donokerto, Surabaya

September ini sudah tidak hujan, maka Dinas PU Bina Marga meminta kontraktor

Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU BIna Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya, Ir Tri Dasto Laksono tidak bisa dihubungi. Beberapa kali nomor telepon pejabat pemkotini, tidak juga aktif. Begitu juga dengan Lurah Wiyung, Gufron saat beberapa kali dihubungi melalui telepon selulernya oleh Memorandum tidak juga memberikan jawaban. (lis/udi)

FOTO: MEMORANDUM/MUHLIS

Mikrolet parkir di depan pintu masuk terminal purabaya

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati membenarkan, pembangunan saluran air di Jalan Jemur Ngawinan lamban. Untuk itu, ia mengingatkan kontraktor segera menyelesaikan pemasangan box culvert. Ia mendesak, bulan September ini pengerjaannya bias dipercepat “Pembangunan box culvert di sana memang agak

FOTO: MEMORANDUM/SAIFUDIN

FOTO: MEMORANDUM/ANGGI

Surabaya, Memorandum Pembangunan saluran air Jemur Ngawinan lambat, membuat Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya sebagai penanggungjawab infrastruktur jalan di Kota Surabaya ini, mendesak kontraktor tidak memble dan segera menyelesaikan pemasangan box culvert itu.

Sambungan dari halaman 13 Selisih perbedaan frekuensi suara yg kita dengar di telinga sebelah kanan dan sebelah kiri (binaural) menghasilkan frekuensi tertentu (Gelombang Beta, Alpha,Tetha, Delta), yang mempengaruhi Gelombang Otak Secara sederhana, saat kita kerja, beraktifitas, Otak kita berada di gelombang Beta. Saat kita tidur, gelombang otak kita mungkin bisa ada di gelombang Deep Alpha, Thetha atau Delta. Dengan menggunakan headphone,

seseorang diajak mendengarkan musik, dan bisa dibawa ke frekuensi tertentu dan dikondisikan masuk ke keadaan yang lebih tenang, relax dan damai, sangat nyaman ... ini adalah kondisi “ecstasy” Dalam dunia Therapy, ini adalah hal biasa, dan sudah banyak yang menggunakan teknologi ini untuk kebaikan dan perubahan positif seseorang. Memang betul kalau ini bisa menimbulkan perasaan kondisi bahagia, nyaman, tenang, relax ... namun segera

setelah bangun, semua menjadi normal. Metoda NLP dan Hypnosis dengan menggunakan kata-kata, juga bisa membawa seseorang dalam kondisi tersebut. Hal negatif yang bisa terjadi bukan karena binaural Brainwave nya. Tapi, kalo di dalam Brainwave itu dimasukkan “Sugesti2” negatif, maka pendengarnya akan terinspirasi dengan apapun sugesti yang ada di dalam Brainwave tersebut. Gunting di sini

KUPON KONSULTASI

Kondisi jalan Sumberejo Sawah III yang luput dari pavingisasi.

SURAT PEMBACA

Rongsokan di Jalan Patuk KONDISI jalan Platuk, Dono Mulyo Utara menuju Bulak Bateng kembali sebagian badan jalan dipenuhi rongsokan. Sayangnya, saat ini belum ada tindakan pembersihan dari Satpol PP Kota Surabaya, maupun Dinas Perhubungan Kota Surabaya yang bertanggungjawab terhadap kenyamanan jalan. Padahal sebagai warga, kami sama-sama membayar pajak. Sampai saat ini, Pak Camat seolah tutup mata. Harus ada tindakan, biar walikota Surabaya, Tri Rismaharini tau.. Dari 08570712XXXX ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

Jual Rumah baru dan murah rejosari Gg.apel benowo Uk:4x10m=170Jt.Kmar 2 Bebas Banjir Hub:0877.7333.4443

J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIKONTRAKKAN

TANAH DIJUAL

J.Rmh Baru Siap Huni T.45/91=300Jt.DP 10% Sawo Cangring-Sukodono Model Minimalis Hub:081231417020 081230782610

Rumah Dikontrakan Jl.Golf II/70 JogoloyoSby.Menghadap Kejalan T:085218298310081273791724.Fass:KMT2,KMD1,Dpr.PDAM dan PLN 900.

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

TANAH DIJUAL

Dijual Tnh Ls:2667m2 SHM Bentuk Botol -+ 100m dr Jalan Besar Hub:085101434363

Jual Cepat Tanah Petok D 7x12=84M Medokan Ayu Gang II Dekat UPN Hub:085101345395-08883111833

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

JUAL PERUM BUKIT BAMBE BLOK FC-03 UK:7X12 SERTIFIKAT HGB 200JT NEGO HUB:083849856117 (TDK SMS) Dijual Ruko di Sebelah depot 29 & Mungil Randu Agung, Singosari Malang

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik 900watt.Minta 1m (Nego) Hub:085100626818 - 081252564676 Rmh SHM 2LT Uk:5x20 Simorejo Sari B-6/17 4 K T, 2 K M , M u s h o l a , LT & D i n d i n g Flooring,Garasi Hub:081999956494 J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900 Jual Rumah 4x9m=210 Shm Beringin indah,Manukan Hub:0877.7333.4443

Hub: 0815.5532.3232

Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088

38.18/08-18/09

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

J.Cpt Tnh Krian Kota Ramayana 1Km 12x12 & 6x12 Petok D Notaris Lkp Hrg NG TP 085606464005 J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635

SIDOARJO

LAYANAN IKLAN PAS SURABAYA TENGAH Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

SURABAYA BARAT

RUMAH DIJUAL J Tnh 0Jln Sdh Pondasi 8x18=210Jt Kebon agung-Sukodono,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020081230782610 Rmh 5x10=130Jt Jumput rejo SKDN 4x8= 110Jt.Plaosan W.Ayu 6x13=185Jt KRPURI Tnh 5x10=50Jt 085606535159 Bs Dcicl

Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

SURABAYA UTARA Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

3894874 3773148

Jl. Lebak Rejo 34 Jl. Rembang Sel 41B Jl

38205709 3573859

Jl. Simolawang I/82 Sby

085100380511

SURABAYA TIMUR Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

SURABAYA SELATAN Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

38.30/008-30/09

RUPA-RUPA MOBIL

OTOMOTIF

-

AGYA - AVANZA YARIS- INNOVA FORTUNER SIENTA

ANEKA KEBUTUHAN

PALING MURAH Gratis asuransi

SURABAYA

RUPA-RUPA MOBIL

DAIHATSU

ARSITEKTUR

WA 0812.3028.9288 79.21/08-20/09

≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368 JUAL DAIHATSU TAFF GT.VR,AC,TV,THN 94 HRG 78 JT(NEGO) HUB:081703628302 JL.MANU»AN LOR 4B/5 SBY Dijual Daihatsu Taruna 2003 Wrn Biru Silver Nomer Panjang H:0813.3216.6444 / 0818.0326.6644

SUZUKI

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Angsuran 2 Juta

Angsuran 3 Juta

Ready Stock Innova, Sienta & Fortuner IRVAN 0823.0185.8077 BBM: 22EB2000 79.16/08-16/09

79.06/09-05/10

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt 38.8/09-08/10

SHOW ROOM PU XENIA 1.3 AYLA G.Max

DP. 9 jt DP. 17 jt DP. 11 jt DP. 19 jt

RUPA-RUPA MOBIL

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. AhliKulkas,AC,TV,MesinCuci.P.Air,KipasAngindll. Minggu Buka T:8281170

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL 38.18/09-17/10

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani 79.30/08-29/09

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.27/08-26/09

AKSES PERMODALAN tanpa JAMINAN / BUNGA pemberdayaan ekonomi menengah kebawah www.danakeluargaindonesia.com

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

0822.3344.0990 /0851.0142.2950

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

SENDY 082232446706 5F9DBF51

* * * * *

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036 38.16/09-15/10

38.26/08-26/09

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

031-8549567-081230911115

BIRO JODOH

Di Cari Pembantu Rumah tangga Tidur dalam (Wanita) Umur Maksimal 35Th Hub:Jl.Bungurasih Dalam 37

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

Dicari CS,Desaign,Admin,Tng Prod .Serabutan,Kirim Lamaran Ke Prima Adv Jl.Ngagel Jaya Sel No.102 / 48 Sby

SEDOT WC

Dcr Tukang Kayu(mebel)+Pembantu Kayu+ Tkg Cat(mebel)+Pembantu cat Yg berpglmn dibid Interior ada Mes,081252586687

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003 CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

Huh. Lucky 0821.3151.8195 / 0857.3215.5875

00 25/08-24/09

79.24/08-23/09

41.23/08-23/09

RUPA-RUPA * 5300 LT+2200 LT+ 2 Tabung stainles + 8 Housing+1000 Tutup, tisu,+2 isi, 1 bilas 14 jt (Komplit) * Kusen, Pintu, Jendela, Kandang dll. Kredit / Angs. 530 rb Jln: Wonorejo Selatan Kav 23 Sby Rngkt HP: 085100669668-081217696668 38.21/08-20/09

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900 38.4/09-3/10

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA 38.7/09-7/10

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

JASA Membangun Rumah Se Jatim, Atap 105 T6 Plafon 65 rb, Keramik 50 rb 38.26/08-26/09

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

38.06/09-05/10

38.19/08-18/09

ALUMINIUM Class and stainless

38.17.09-16/10

OPEN INDENT DAIHATSU SIGRA

Hilang STNK Suzuki Nex L-5325-TC An.Dra.Widanarti,Jl.Pecindilan 4/46 Hub:081333363060

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi)

38.7/09-06/10

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya

sudah bisa anda bawa PULANG !!!

MITSUBUSHI MOTOR

Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

DP : 20 JT DP: 10 JT DP: 9 JT DP: 30 JT

DICARI Admin kantor min.SMP penampilan menarik, bisa komputer, pny motor/Sim C Lam: Ruko Taman Bungurasih A/1 Waru (B.Rheni) CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

38.25/08-24/09

79.23/08-23/09

XENIA AYLA PU TERIOS

SERVICE

MANDIRI FINANCE terima kredit/pinjaman dana jaminan BPKB mobil putut 082230960620

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

Harga Nego, Proses dibantu

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

KEHILANGAN

LOWONGAN

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

2/08-2/10

MOBIL DISEWAKAN ≈AINI RENT CAR∆ (Sewa Mobil+Sopir) Innova Diesel,Avanza,R3,Elf Hub:HP/WA/SMS Hp:085.732.468.8170822.3008.3017 (12 Jam,24 Jam,Per Hari)

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

BANK Angsuran 2 Juta

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717

Ertiga»14 MT,Allnew Avz»13,Brio»14,Pmk/Slv/ Pth.SptBr 142.5/110Ng.7386039/0811351148

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

BIRO JASA

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

MOBIL

LOWONGAN Dicari Segera 2 Pegawai Wanita Untuk Rumah makan Bisa masak & bisa bungkus nasi hub:0821.4053.1245

5920876 / 085100127996 / 081242974292

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075

Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115 38.23/08-22/09

38.25/08-24/09 41.23/08-23/09

38.27/08-27/09

T.120SS

DP.4 Jt-an

PICK UP L300

DP 11 Jt-an

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

Sedia : SEPANTEN BOX TERPAL Segala jens mobil Pick Up Juga Tersedia Accesories Lainnya: ROLL BAR, BED LINER, BAMPER depan belakang, injakan samping

PERUSAHAAN RESMI BUKAN PENYALUR -

Bunga Termurah Bisa Cari Unit Sendiri DPRendah Angsuran Ringan

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

langsung aja ke: Jl.Kedung Saril 145A Sby

79.18/09-18/10

79.19/08-19/09

BLUTUH Cepat 27 Org P/W min SMP untuk Bagian :Gdg/Adm/Prod/Umum fas: Status tetap dan jenjang karir

(031) 5611001/8665686/70922999

00.07/09-06/10

AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMHTANGGA,JODOH,BISNIS,DLL.DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

-

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

38.230/08-30/09

081330679859 - 081.934.888889

Membantu mengobati asam urat, dara tinggi, kencing manis, kolesterol, asam lambung (maag) lini persendian, sakit pinggang, meningkatkan gairah sex bagi pria dll.

dengan : - Media kartu - Kembang Telon KHUSUS PUTRI

38.10-09-09/10

41.14/09-13/10

79.23/08-23/09 40.23/08-22/09 41.14/09-14/10

3819/08-18/09

00.14/09-13/10

38.20/08-20/09 41.26/08-25/09

41.3/08-31/09

41.8/09-9/10

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

dengan : - Media kartu - Kembang Telon KHUSUS PUTRI

Hub: 031-8275390-91

HUB: ZHU FU SHOP 082244452417 / 085784699917 38.21/08-20/09

38.20/08-20/09

CANTIK,CINA,UMUR 24 TH

Cantik-Putih-Sexy-Indo China

RADOO Putih,Tinggi,ersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

79.23/08-23/09

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE 41.TM09/09-15/10

00.7/09-22/09

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650 Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

38.19/08-18/09

40.4/09-19/09

00.14/09-19/09

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

41.09/09-15/10

38.28/08-28/09

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih 79.24/08-23/09

79.21/08-20/09

38.27/08-26/09

40.26/08-25/09

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

Jam: 07.00 s/d 21.00

0812.2149.1114

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475 ANTON massage Plus Melayani wanita & pasutri Di Jamin puas. Call To Hotel Or Home 24Jam Call Me:0822.2701.5260

Ust. M.MAKSUM Jl. Kedung Klinter I/16A ( daerah Kedungdoro Sby )

41.26/08-26/09

41.18/08-17/09

THERAPYS KEBUGARAN

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

Pelopor utama kopi kesehatan, terbuat dari sinergy Herbal pilihan diantaranya (Mahkota dewa, Ginseng, Mengkudu, buah Pala, buah goji, kulit manggis, temulawak, jahe, jelingau, lempuyang, kayu manis, kopi arabica mendahling dll.

38.16/08-26/09

Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

41.3/08-31/09

SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

40.23/08 22/09

DAYA PIKAT, KEHARMONISAN, CEPAT JODOH, BUANG SIAL, PAGARDIRI, MINYAK PENGASIHAN SUSUK AURA KASIH, AWET MUDA, KECANTIKAN/ KETAMPANAN, PELARISAN DLL.

41TM.1/09-8/10

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

P/W Pggl A/J Htl /Losmen,Perum Apartemen H:0838.5499.9511 / 081.935.094.823

38.18/09-18/10

PENGASIHAN

Mbah AL Sukaya,Menunjukan Semua masalah,Anda belum pernah berhasil JANGAN PUTUS ASA.Kami Siap Bantu masalah Hutang Piutang,Pelet,No jitu,Penglarisan,Dll.100% Dijamin Berhasil.Hub:081554726411-082232928952

=BU MINI Cantik Pijat Kebugaran Tradisional

38. 19/08--18/09

PARANORMAL - PENGOBATAN

79.18/09-18/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

38.18/08-18/09

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

PENGOBATAN

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

41.20/08-18/09

41.09/09-22/09

00.06/09-05/10

38.3/09-2/10

38.2/09-1/10

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

WIL. HOTEL SBY

3807/09-06/10

38.8/08-27/09

40.08/09-13/10

38.16/09-15/10

41.19/08-18/09

40.7/09-6/10


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

GERBANG BROMO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Warga Kedungdalem Antre Rekam E-KTP

Probolinggo, Memorandum Menjelang batas akhir pengurusan E-KTP di desa-desa, masyarakat Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Ahad (18/9), terlihat antre melakukan perekaman. Banyak masyarakat yang sabar menunggu giliran untuk diambil sidik jari dan fotonya. Salah seorang warga, Zaenal (50), mengaku senang karena dirinya selama ini berdomisili di kota. “Saya sudah lama tidak mengurus KTP. Sebelumnya saya berdomisili di Kota Probolinggo. Begitu mendengar informasi, sekarang cukup dengan satu KTP, tidak mungkin saya mempunyai dua KTP. Makanya saya memilih ikut istri dengan memohon untuk dapatnya E-KTP di-Kabupaten Probolinggo,” ujarnya. Warga lainnya, Aminah (70) menuturkan, dirinya mengurus E-KTP karena yang lama belum e-KTP. Sehingga begitu mendengar kabar e-KTP terakhir harus selesai pada akhir September 2016, maka secepatnya ia melaksanakan perekaman di kantor Desa Kedungdalem. “Saya dengar hari ini, adalah hari terakhir. Makanya saya datang,” ungkapnya. Salah seorang perangkat desa, Hari (50), mengatakan, perekaman e-KTP ini diikuti warga yang belum memiliki EKTP. Untuk Desa Kedungdalem, perekaman dilaksanakan tiga hari, Rabu tanggal 14 September, Jumat tanggal 16 September dan terakhir hari Minggu 18 September 2016. Selanjutnya bagi warga yang belum melaksanakan perekaman E-KTP nantinya bisa melaksanakan pada Hari Kamis tanggal 22 September 2016 di-masing-masing kantor kecamatan,” tegasnya. Sementara Kades Martono, berharap semua warga dengan penuh kesadaran mengurus E-KTP untuk memudahkan semua pelayanan yang dibutuhkan.(yus)

Barang bukti hasil pencurian kabel PLN yang diamankan Polsek Sukapura.

Polsek Sukapura Bekuk Dua Maling Kabel PLN Probolinggo, Memorandum Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sukapura berhasil membekuk dua orang tersangka spesialis pencuri kabel listrik yang beroperasi di wilayah Dusun Ngeluh, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Kedua tersangka, AI (32) dan YDT (23), warga Desa Lambang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Dari tangan ter-

sangka, petugas mengamankan barang bukti 15 kilogram kabel PLN yang sudah dikelupas, 2 kilogram lempengan tembaga pengaman kabel, 1 tas

hitam milik pelaku, 1 sarung coklat motif kotak-kotak, satu gergaji besi, 2 sepeda motor Yamaha Vision warna hitam Nopol N 4225 QZ dan sepeda motor Gaza protolan tanpa nopol, beserta noka MH31PA004EK734755 dan nosin 1PA732280. ”Jadi, sekitar pukul 23.15 wib malam, telah mengungkap

Bayi Buangan Kedopok Jadi Anak Negara

Perekeman E KTP

Pengunjung Berkurang, Omset Pedagang Pasar Minggu Turun Probolinggo, Memorandum Tidak seperti biasanya, pasar Minggu pagi di alun-alun kota, kurang begitu meriah. Pengunjung yang biasanya membludak, menurun drastis. Demikian pula dengan pedagang yang berdempet-dempetan, terlihat renggang. Ada penurunan kuantitas pengunjung dan pedagang. Keadaan berakibat pada penurunan omset. Menurut salah seorang pedagang nasi krawu, Irma, banyaknya kegiatan atau even selama bulan Agustus dan September, menjadi penyebab berkurang pengunjung yang datang ke pasar minggu pagi. “Setelah Agustusan, anak sekolah, kemudian Semipro. Mungkin aggarannya sudah kesedot semua, sehingga banyak yang ndak keluar,” ujar Irma. Pedagang nasi pecel, Ny Barkah pun merasakan demikian. Biasanya, pengunjung membludak, dan pembelinya juga menumpuk. Namun untuk pekan ini, jauh menurun. “Saya terpaksa jualan Sabtu dan Minggu. Kalau jualan Minggu saja, nggak nutut,” tambah Irma. Selain itu, penurunan ini juga diduga karena karena adanya Semarak Pagi Kecamatan yang digelar bersamaan. Pada semarak pagi itu, pemkot menampilkan stan dengan berbagai layanan pemerintah, dan melibatkan PKL dan UMKM.(yd)

Pasar Minggu alun-alun saat masih ramai.

Probolinggo, Memorandum Bayi malang yang ditemukan Tiham (90), warga Kelurahan/Kecamatan Kedopok, beberapa waktu lalu, kini diurus Kementrian Sosial RI. Sesuai aturan, anak terlantar dan temuan, memang menjadi tanggung jawab negara. Kepada Memorandum, petugas pekerja sosial dan perlindungan anak pada Kemensos RI, Bekti Rahayu mengatakan, begitu mendapat kabar ada penemuan bayi pada Jumat (16/9) lalu, pihaknya langsung melakukan pengecekan di Puskesmas Wonoasih. “Tujuannya, memastikan kesehatan bayi tersebut. Karena belum stabil kesehatannya, lalu dirujuk ke RSUD Dr Saleh. Selanjutnya, akan dibawa ke bagian PSAB di Sidoarjo dan dipelihara sebagai anak negara,” katanya, Minggu (18/9) siang. Prosedur tersebut, katanya, harus dilakukan agar kondisi bayi tetap terjaga. Apabila ada pihak yang hendak mengadopsi,

pelaku pencurian kabel PLN milik Eko Nurwidayanto, di jalan desa, Dusun Ngeluh, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura,”ujar Kapolsek Sukapura, AKP. Nur Choiri, kepada wartawan, Ahad (18/9). AKP. Nur Choiri mengatakan, kasus pencurian itu terjadi Selasa (26/7), sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, warga mengetahui 2 sepeda motor dinaiki 4 orang tidak dikenal yang mencurigakan melintas di jalan desa, Dusun Ngeluh,

Desa Sapikerep, masuk hutan milik perhutani. “Setelah warga melaporkan ke Polsek, selanjutnya Kanit Reskrim dan 2 anggota jaga bersama warga menelusuri. Di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan 2 sepeda motor yg diduga milik pelaku, dan sekitar 100 meter ditemukan kabel PLN yang sudah dikelupas, digulung dan dimasukkan ke dalam tas hitam berikut sarung dan gergaji besi dan

pelaku tidak ditemukan,” tandasnya. Karena pelaku tidak ditemukan, Polsek Sukapura melakukan penyelidikan. Selang tiga bulan kemudian, tepatnya Jum’at kemarin, kedua pelaku diketahui berada di Dusun Bupus, Desa Sukapura. “Petugas berhasil menangkap kedua tersangka sekira pukul 23. 15 Wib, dan langsung diamankan di Polsek Sukapura,” papar AKP.Nur Choiri. (mhd)

Jalan Desa Dringu Rusak Parah

Bayi malang yang kini dirawat di RSU dr Saleh.

harus menjalani serangkaian pemeriksaan serta melengkapi syarat administrasi. Diantaranya, survei dari pihak Pelayanan Sosial Anak Balita (PSAB) terhadap calon keluarga yang akan mengadopsinya. “Hal itu harus dilakukan, mengantisipasi kejadian buruk, misalnya penganiayaan. Seperti tragedi Angeline di Bali beberapa tahun lalu,” ujarnya. Disinggung soal kapan anak tersebut akan dibawa ke Sidoarjo, Bekti belum bisa memastikan. Menunggu kondisi sang bayi

stabil dan aman saat dibawa ke PSAB Sidoarjo. Seperti diberitakan sebelumnya, bayi baru lahir ditemukan Tiham di bak plastik dengan berselimut sarung. Disampingnya, diletakkan ari-ari yang telah terpotong, dan susu bubuk formula. Oleh warga, bayi tersebut kemudian dibawa ke Polsek Wonoasih pada pagi harinya. Selanjutnya, oleh petugas Polsek, dirujuk ke Puskesmas. Sejauh ini, polisi belum menemukan siapa pembuang bayi tersebut. (py)

Probolinggo, Memorandum Jalan merupakan akses utama penunjang ekonomi. Tapi bagaimana apabila jalan tersebut rusak? Seperti yang terjadi di Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ini. Sudah bertahun-tahun, jalan tembus ke desa tersebut rusak parah. Dari pantauan wartawan ini, jalan yang menghubungkan antara Kota Probolinggo dengan Kabupaten Probolinggo, selain rusak, juga tidak ada lampu penerangan. Sehingga, pada malam hari gelap gulita. Sehingga, sering mengakibatkan kecelakaan dan terjadinya aksi kejahatan. Salah seorang warga Desa Dringu,Mardi (47), menjelaskan,, jalanan tersebut rusak sudah cukup lama dan tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah daerah. “Buktinya jalan ini rusaknya sudah parah dan menahun. Belum lagi kalau pas hujan turun, otomatis jalanan akan becek dan berlumpur yang bisa membuat orang celaka,” ujarnya. Solikin (35), pria desa tetangga yang sehari-harinya bekerja di-Kota Probolinggo, mengaku setiap harinya melewati jalur tersebutini. Alasan-

nya, selain dekat juga tidak macet. “Tapi saya harus ekstra hati-hati karena jalannya rusak. Apalagi bila musim hujan, jalanan jadi seperti sungai, becek dan licin. Kalau malam kurang penerangan,” ujarnya. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki agar masyarakat bisa nyaman melewatinya. Sementara Kepala Desa Dringu Buchori yang dikonfirmasi, Ahad (18/09), tidak berhasil. Saat ditemui di rumahnya, tidak ada. “Pak Kades masih keluar ada acara kondangan,”ujarnya tetangganya. Sedang Kepala Dinas PU Bina Marga Ir.Rachmad Waluyo,M.Si yang dihubungi via

ponselnya tidak diangkat. (yus)

Jalan tembus Dringu

Joko Seger dan Lara Anteng

Dipercaya Cikal Bakal Masyarakat Tengger Probolinggo, Memorandum Masyarakat Suku Tengger di Gunung Bromo yang bermukim di Brang Kulon (Pasuruan) dan Brang Wetan (Probolinggo) merayakan ritual tradisi Hari Raya Karo. Perayaan Karo (kedua) ini adalah tradisi yang diawali dengan ritual tari Sodoran. Ritual ini sebagai wujud rasa syukur kepada para leluhur. Di Probolinggo sendiri, tarian sodoran berlangsung sangat meriah, digelar di balai Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Ahad (18/9) kemarin. Tari Sodoran ini adalah ritual suci yang melambangkan pertemuan dua manusia, yakni laki-laki dan perempuan yang mengawali kehidupan di alam semesta. Pertemuan dua manusia, yakni Joko Seger dan Lara Anteng inilah

Upacara hari karno

yang dipercaya sebagai cikal bakal tumbuhnya masyarakat Tengger. Simbol tarian Sodoran yang

hanya dipertunjukkan pada Hari Raya Karo ini, ditandai dengan sebuah tongkat bambu berserabut

kelapa yang di dalamnya terdapat biji-bijian palawija. Di kalangan masyarakat suku Tengger, biji-bijian yang dipecahkan dari dalam tongkat ini dipercaya akan memberikan rezeki keturunan bagi pasangan keluarga yang belum memiliki anak. “Perayaan Karo ini merupakan tradisi masyarakat Tengger untuk memuliakan tradisi leluhur. Tradisi ini juga sebagai wujud syukur terhadap para leluhur masyarakat Tengger,” kata tokoh masyarakat Suku Tengger, Supoyo. Seusai mengawali perayaan Karo dengan ritual Sodoran, dilanjutkan dengan upacara Santi untuk memuliakan para leluhur. Sebagai bentuk kesatuan adat, masyarakat Tengger berkewajiban melakukan unjung-unjung (anjang sana) ke-

pada kerabat dan sanak saudara. Selanjutnya, warga pulang ke rumah masing-masing, dan melakukan tradisi yang namanya “sesandingan”. Atau dengan kata lain, hidup berdampingan bersama, antara suami dan istri, serta anak-anaknya. Usai melakukan tarian sodoran, sejumlah wanita dan anak-anak berduyun-duyun membawa rantang ke lokasi tarian sodoran. Rantang itu sendiri, berisi nasi, lauk-pauk, lengkap dengan buahnya. “Artinya, setiap wanita atau ibu rumah tangga, memiliki kewajiban untuk memperhatikan suaminya yang tengah bekerja di ladang. Sehingga keharmonisan dalam rumah tangga terjaga. Karena itu inti dari tarian sodoran ini,” pungkas Supoyo. (py)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Kejari Jember Bidik Bansos Ternak Jember, Memorandum Kejaksaan Negri (Kejari) Jember membidik dan menuntaskan pelaporan kasus dugaan penyelewengan bantuan sosial (Bansos) kelompok ternak. Kali ini, penyidik Kejari memanggil dan memintai keterangan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikel) Kabupaten Jember. Saat ini, tim penyidik Kejari terus berupaya melakukan pengumpulan alat bukti termasuk pemanggilan para saksi guna pengusutan kasus tersebut, untuk mengungkap siapa yang Kasi Pidsus Kejari Jember, harus bertanggung jawab. Asih, SH Selain telah melakukan pemeriksaan terhadap Petugas Pengawas Lapangan (PPL) di 31 kecamatan, tim jaksa juga telah memanggil satuan kerja verifikator yakni, Kepala Disperikel, Mahfud Efendi. Kepala seksi pidana kusus (Kasipidsus) Kejari Jember, Asih, SH., mengatakan, pemangilan Kepala Disperikel tersebut dilakukan untuk dimintai keterangan guna mengumpulkan data tambahan secara umum. “Nantinya dari keterangan-keterangan yang kita peroleh akan muncul siapa yang melakukan perbuatan itu untuk didalami lagi.” jelas Asih di kantornya, ditemui Memorandum. Dalam penyaluran bansos kelompok ternak, Dinas Peternakaan, Perikanan dan Kelautan merupakan pihak yang bertugas sebagai verifikator sekaligus melakukan pengawasan agar bantuan tersebut bisa sesuai sasaran ke masing-masing kelompok penerima bantuan. Sejauh ini pihaknya masih enggan memberikan penjelasan lebih jauh untuk hasil penyelidikan kasus dugaan penyelewengan bansos kelompok ternak di Kabupaten Jember, karena hal tersebut menyangkut teknis penyelidikan dan aturan hukum, sehingga tidak dapat disampaikan kepada publik. Meski demikiaan pihaknya tetap berkomitmen sekaligus memastikan tetap akan mengusut kasus dugaan korupsi tersebut hingga tuntas. Asih menambahkan, untuk pengusutan kasus dugaan penyelewengan bansos kelompok ternak tersebut, pihak kejaksaan juga berharap masyarakat pro aktif membantu menyampaikan setiap temuan data dan fakta di lapangan, sehingga tim jaksa dapat bekerja cepat, dan kasus dugaan korupsi yang berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga ratusan milyar rupiah tersebut dapat segera dinaikan dari tahap penyelidikan ke proses hukum lebih lanjut. (edy/bud)

Ilustrasi pembuatan Gong

Gong Raksasa Banyuwangi Rambah Bali Banyuwangi, Memorandum Kreatif dan pintar memanfaatkan peluang, itu yang tergambar dari Poniman, warga Kecamatan Rogojampi. Memanfaatkan drum bekas, pria ini mampu mengubahnya menjadi gong yang bernilai tinggi. Bahkan gong yang dibuatnya tak hanya berukuran kecil, tapi sampai berdiameter satu meter. “Awalnya hanya membuat gamelan, kenong atau bonang. Tapi lama kelamaan ada yang minta buat gong,” jelas Poniman, Minggu (18/9). Poniman mengaku, keahlian itu didapatkannya dari orangtuanya yang juga memproduksi alat-alat musik. Bahkan seiring banyaknya jumlah orderan, kini ia bekerja dengan adiknya. “Biasanya bapak yang bertugas memadukan suara kalau pas membuat gamelan. Tapi sekarang bapak sudah nggak kerja karena udah tua dan sakit,” ungkapnya. Poniman mengaku, biasanya menggunakan drum bekas oli atau minyak, yang didapat dari pelanggannya. Awal mula, drum itu dibelah dan dibentuk melingkar sesuai ukuran. Gabungan dari potongan drum itu selanjutnya dirangkai hingga membentuk layaknya gong. Lama untuk pengerjaannya itu biasanya membutuhkan waktu maksimal 2 hari untuk gong ukuran paling besar. “Tidak sulit, tapi harus teliti karena tidak mau pelanggan pada kecewa. Sekarang beda dengan dulu, karena banyak pesanan yang hanya dibuat hiasan bukan pertunjukkan,” katanya. Khusus untuk gong ukuran besar memang sengaja dibuat untuk memenuhi pesanan saja. Peruntukannya biasanya tidak digunakan untuk pertunjukan musik, tapi sebagai hiasan. “Kalau gong ukuran satu meter ini biasanya untuk hiasan hotel-hotel atau villa di Bali,” ujarnya Harga gong buatan Poniman ini cukup terjangkau antara Rp 300.000-Rp 700.000 sesuai dengan ukuran yang dipesan. Dalam sebulan, ia mampu mengerjakan 15 gong. “Ada juga yang diameternya 80 sentimeter atau lebih kecil lagi Ada juga yang pesan satu set dengan alat tabuh lainnya. Tapi rata-rata untuk hiasan,” tuturnya. Dia menjelaskan, banyak menerima pesanan karena harganya lebih murah dibandingkan daerah lain dengan kualitas yang lebih baik. Uniknya, metode pemasarannya hanya dilakukan dari mulut ke mulut. “Kalau pesan di Bali harganya bisa mencapai Rp 5 juta. Padahal barangnya dari sini juga. Kalau pembeli bilang katanya lebih baik dibanding di daerah lain yang garapannya kasar,” ungkapnya. Namun sayangnya, kreativitasnya itu kini terkendala dengan biaya modal. Sehingga tak mampu memenuhi semua pesanan yang dibebankan kepadanya. (*/win)

Pemkab Lumajang Ngotot Proyek Alun-Alun Tak Salahi Aturan Hentikan Pembangunan Tambak, Plt Camat Puger Dicemooh

Kondisi Alun –alun sakarang

Lumajang, Memorandum Pemkab Lumajang terus memerintahkan kepada rekanan agar terus melakukan pekerjaannya meski proyek tersebut tidak sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Bahkan, Ir. Nurul Huda Kepala Dinas Lingkugan Hidup Kabupaten Lumajang, ngotot bahwa proyek tersebut sudah tidak menyalahi aturan. Tujuan perombakan alun-alun salah satunya untuk mengembalikan fungsi alun-alun kota sebagai ruang publik, untuk tempat berkumpul atau tempat rekreasi masyarakat yang murah. “Kita ciptakan area alunalun kota yang menyenangkan dan membanggakan,” katanya. Terkait dengan banyaknya kalangan yang menyorot pengerjaan proyek tersebut yang tidak sesuai dengan dokumen RPJMD Kabupaten Lumajang, Ir. Nurul tegas mengatakan, secara mekanisme pihaknya sudah melalui tahapan yang benar. Mulai dari proses awal dan akhir semua sudah tidak ada yang menyalahi aturan. Paparan yang dilakukan dihadapan pihak eksekutif ke legislatif, diawali rapat kerja, proses lelang, men-

gunjungi lokasi proyek apakah sesuai dengan rencana awal, sesuai bestek, dan pengawasan lainnya. ”Jadi proyek itu tidak ada kendala,” jelasnya. Ditanya soal pengawasan atas pelaksanaan proyek tersebut, Ir. Nurul menjelaskan, pastinya pengawasan terus dilakukan, masyarakat juga berhak ikut mengawasi, apalagi proyek ini terletak dijantung Kota Lumajang. “Siapa pun boleh ikut mengawasi,” imbuhnya. Terpisah, Pemerhati Masyarakat Lumajang Misdiyanto (48), warga Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang Kota mengatakan, pihaknya meragukan sikap dari kebijakan pemerintah yang terkesan memaksakan untuk membangun proyek alun-alun kota. Dirinya menilai pemerintah tidak perlu merenovasi alun-alun kota yang sudah asri, apalagi, dalam pengerjaan itu, banyak pohon –pohon ada diseputa-

ran alun-alun itu dipastikan akan ditebang. ”A l u n alunnya sudah baik, kenapa kok dipugar lagi. Alangkah baiknya, menambah sarana apa yang kurang di alun –alun itu, tidak harus dibongkar total,” kata Misdiyanto, Minggu (18/09). Dia menambahkan, apalagi,dikawasan alun-alun itu ada lapangan tenis yang merupakan satu-satunya peninggalan sejarah, yang mestinya harus dipertahankan dan dirawat. “Kalau lapangan tenis ini jadi dibongkar, habis sudah satu asset sejarah lapangan olah raga Lumajang,” imbuhnya. Apalagi Informasinya, lapangan tenis yang dipugar ini akan dijadikan tempat semacam taman rekreasi keluarga dan pujasera. “Apa tidak berfikir jika tempat tersebut sangat berdekatan dengan Masjid Agung Lumajang, “ ujarnya. Dia b erharap, pemerintah bijak menyikap pembangunan proyek alun-alun Kota Lumajang. dan tidak seenaknya saja membongkar bangunan yang merupakan peninggalan sejarah. (uul/coi)

Dua Jamaah Haji Lumajang Meninggal di Makkah Lumajang, Memorandum Duka menyelimuti keluarga Jamaah Kloter 58, Haji abdul Aziz Bin Suliha (61), dari warga Dusun Drandangan Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir. Kabar duka ini diketahui keluarga setelah mendapat informasi dari ketua Kloter 58 SUB. Mudhofar. Dugaan sementara, jamaah haji kloterr 58 dari Desa Kunir Kidul ini meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WAS dikarenakan sakit. Mudhofar selaku ketua Kloter 58 menjelaskan, meninggalnya Abdul Aziz Bin Suliha ini kembali menjelaskan,meninggalnya jamaah haji dari Desa Kunir Kidul akibat sakit yang dideritanya , yakni sakit pada gangguan saluran pernafasan. “Wafatnya jamaah Abdul Aziz ini sama dengan Almarhum H Aminin yang meninggal sebelumnya,” ungkap Mudhofar. Lanjut dia, sebelum meninggal, Abdul Aziz sudah terdeteksi jika dirinya sudah kurang sehat, hinga yang bersangkutan sempat di rawat dirumah sakit haji yang berada di Mekkah. Terkait dengan adanya dua jamaah haji yang meninggal di Tanah suci Mekah, selaku ketua Kloter 58, dirinya menegaskan kepada semua jamaah haji dari Kabupaten Lumajang untuk bisa men-

Jamaah Haji Lumajang yang meninggal

jaga kesehatannya dan segera melaporkan kepada petugas haji jika diketahui ada jamaah haji yang menderiti sakit, tetapi tidak berani melaporkan. Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi kondisi dan kesehatan jamaah, “Segera melapor kepetugas kesehatan haji agar jamaah yang sakit segera ditangani,” jelasnya. Bersamaan itu pula petugas kesehatan haji melakukan pemeriksaan kepada jamaah. untuk memastikan kondisi kesehatannya. “ Alhamdulillah rata-rata jamaah dalam kondisi sehat,” jelasnya Mudhofar kembali menjelaskan, dari total 914 jamaah haji berasal dari kabupaten Lumajang ini sudah dipastikan ada dua jamaah haji yang tidak

bisa pulang ke tanah air, dikarenakan, dua jamaah haji asal kabupaten Lumajang ini sudah dimakamkan di pemakaman haji di Makkah. Mudhofar juga menginformasikan, untuk aktifitas jamaah haji lainnya pihaknya sudah melaporkan jika jamaah haji sudah melakukan kewajibannya dengan menjalankan rukun haji (Tawaf Ifadah) di Masjidil Haram dan itu sudah dilakukan pada Sabtu akhir pekan kemarin. Mudhafar kembali menegaskan, untuk jamaah haji sudah menuntaskan tawaf dan semuanya bisa menjalankan dengan lancar selain itu itu, dalam pelaksaan tawaf tidak ada kendala berarti selama pelaksanaannya. (uul/bud)

Jember, Memorandum Pelaksana Tugas Camat Puger Roni Herman Baza mengatakan, dirinya dirusak di media sosial gara-gara surat penghentian pembangunan tambak udang oleh investor PT Pandawa Lima Sejahtera Bersama di Desa Puger Kulon, Kabupaten Jember. “Kami di-bully habis-habisan di media sosial, bahwa Plt Camat berani sekali menerbitkan surat penghentian sementara kegiatan PT Pandawa Lima Sejahtera Bersama,” kata Herman, dalam rapat membahas tambak udang bersama Wakil Bupati Abdul Muqit Arif, di Kantor Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. “Di media sosial luar biasa: camat kok wani-wanine (berani-beraninya), keputusan bupati dihentikan dengan surat camat,” katanya. “Tapi saya tidak masalah. Saya menyampaikan kepada PT Pandawa Lima, bahwa saya sebagai pemangku wilayah memiliki diskresi. Ketika itu ada potensi benturan horisontal, maka kami punya hak menghentikan sementara sampai dengan evaluasi lebih lanjut. Hari ini sudah dilakukan evaluasi,” kata Herman. Diskresi menurut versi Herman diperkenankan, selama belum ada ketentuan atau keputusan lebih lanjut dari bupati maupun pemangku-pemangku kepentingan lainnya. Herman menyebutkan evaluasi terhadap pembangunan tambak antara lain

adanya pelanggaran masuknya kawasan tambak 56 meter ke garis sempadan pantai dan pembabatan vegetasi pantai yang harus diganti investor. “Kami mengharapkan PT Pandawa Lima bisa mematuhi ketentuanketentuan yang sudah ditetapkan, diatur dalam setiap perizinan,” katanya. Untuk diketahui, Selasa (6/9), Bupati Faida menemui sejumlah demonstran dan menyatakan agar pembangunan tambak udang dihentikan. Sehari kemudian, berdasarkan perintah lisan Bupati Faida, Pelaksana Tugas Camat Puger Roni Herman Baza mengeluarkan surat penghentian pembangunan tambak udang kepada investor. “Kalau melihat dari jumlah pendemonya hanya sepuluh orang. Tapi petunjuk Bupati, tidak melihat jumlah 10 atau berapapun. Satu orang pun harus didengarkan aspirasinya, ya kami menindaklanjuti (dengan surat penghentian),” kata Herman. Direktur PT Pandawa Lima Sejahtera Bersama Ronny Alfianus Henuk geram dengan keluarnya surat tersebut. Dia melayangkan surat penolakan atas surat camat itu. “Saya mengirim surat balasan kepada Pak Camat dan menganggap surat itu tidak pernah ada, karena secara kedudukan, Pak Camat jauh di bawah bupati. Izin saya keluarnya dari bupati (Penjabat Bupati Supaad), bukan dari seorang camat,” katanya dikutip dari berita jatim.com. (*/coi)

Lokasi proyek tambak udang vaname, yang dikelola PT. Pendawa Lima Sejahtera Bersama, Surabaya di Puger Jember.

Investor Tambak Puger Langgar Perjanjian Jember, Memorandum Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember menyatakan ada dua pelanggaran perjanjian yang dilakukan PT Pandawa Lima Sejahtera Bersama, investor tambak udang di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger. “Sebelum saya mengeluarkan perizinan tambak, saya minta kepada pengusaha untuk membuat surat kesanggupan,” kata Kepala Disperikel Jember Mahfud. Ada tujuh poin di surat itu. Dua poin di antaranya menurut Mahfud sudah dilanggar. “Pertama, dalam surat itu disebutkan, pengusaha tambak wajib mempertahankan dan menjaga kelestarian tanaman vegetasi sepanjang pantai. Ini sudah dilakukan penebangan, berarti tidak sesuai dengan surat kesanggupan,” kata Mahfud. Mahfud melihat investor menebang pandan laut yang merupakan vegetasi alamiah pantai yang dikembangkan ma-

syarakat. Dari hasil pemantauan, hampir 90 persen vegetasi pantai ditebang investor selama masa pembangunan tambak. “Kedua, saya juga mensyaratkan tidak melanggar sempadan pantai sebagaimana diatur di UU Nomor 27 Tahun 2007. Tapi setelah dicek batas sisi selatan tidak sampai seratus meter,” kata Mahfud. Jarak tambak hanya 46 meter dari titik pasang air laut tertinggi. Hasil ini, menurut Kepala Disperikel Jember Mahfud, berdasarkan pengukuran yang dilakukan anak buahnya pada 1 September 2016. Pengukuran dilakukan di sisi selatan tambak. “Dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dijelaskan, sempadan pantai minimal seratus meter dari titik pasang tertinggi,” kata Mahfud. Apabila pemilik tambak mengingkari pernyataan di atas, menurut Mahfud, perizinan akan dicabut. “Untuk

mencabut izin ada prosedurnya. PT Pandawa Lima harus menanam kembali pandan laut. Kedua, kalau pembangunan dilanjutkan, sisi selatan jangan sampai melanggar batas sempadan pantai,” katanya. Sementara itu, ada perbedaan luas areal tambak antara yang dibangun investor dengan yang tertera di surat perizinan lokasi. “Izin usaha yang saya berikan saya batasi lima hektare, bukan 9,7 hektare. Saya lihat di peta izin lokasi kok tambak mepet pantai. Saya batasi lima hektare supaya tak melewati garis sempadan pantai dan geser ke sisi utara,” kata Mahfud. Tambak udang diprotes sepuluh orang warga. Bupati Faida saat menemui pengunjuk rasa memerintahkan agar pembangunan tambak dihentikan sementara, Selasa (6/9) lalu. Berdasarkan perintah lisan Faida itulah, Pelaksana Tugas Camat Puger Roni Herman Baza mengeluarkan surat penghentian. (*/coi)

Balita tanpa Anus Terima Donasi Jember Memorandum Relawan Peduli Dhuafa Jember, menyerahkan hasil donasi kepada balita yang tidak memiliki anus asal Dusun Garahan kidul, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Penyerahan hasil donasi ini diterima langsung oleh pihak keluarga dengan disaksikan para tetangga. Para Relawan berharap, bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban keluarga. “Minimal bisa digunakan untuk operasional dan membeli makanan selama di rumah sakit. Kami hanya ingin membantu walaupun nilainya tidak seberapa,” kata Eny, salah satu relawan. Hasil donasi tersebut berasal dari aksi gerakan seribu rupiah (Gerbu) selama 5 hari

yang dikumpulkan para relawan, hingga terkumpul sejumlah Rp 4.530.000. Sementara itu, pihak keluarga Aminatul merasa terkesan dengan kedatangan para relawan dengan menyerahkan uang tersebut. “Kami pihak keluarga tak bisa memberikan balasan, hanya ucapan terimakasih dan kami mendoakan kepada relawan yang sudi meluangkan waktu, tenaga dan sumbangannya semoga diberikan kemurahan rejeki dan dicatat sebagai amal baik,” tutur Aminatul, orang tua Nia Ayu Wulandari. Balita cantik ini direncanakan akan dirujuk ke Rumah Sakit dr.Soetomo, namun masih menunggu hasil diagnosa dari tim dokter dr.Soebandi. (*/coi)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Tim Antibandit Polres Bondowoso Bekuk Dalang Perampokan Situbondo, Memorandum Setelah sekian lama menjadi buronan polisi, Totok (48), warga Dusun Sodung, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih,akhirnya dibekuk tim anti bantit Polres Situbondo, Minggu (18/9) dini hari.

Korban saat melapor ke Mapolres Situbondo

Warga Supet Ngaku Diperkosa Tetangga Situbondo, Memorandum IN (24), warga Dusun Nangker, Desa Supet, Kecamatan Jangkar, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo untuk melaporkan tindakan bejat yang dilakukan Fat, tetangga dekatnya. IN, mengaku telah diperkosa oleh Fat ketika rumahnya dalam keadaan kosong, Minggu (18/9). Menurut keterangan IN dihadapan petugas SPKT, dirinya sangat terkejut dengan kehadiran Fat secara tiba-tiba di rumahnya. “Fat datang ke rumah saya dengan alasan pinjam hambal (sejenis karpet, red) untuk keperluan hajatan di rumahnya. Namun, Fat langsung menarik saya, kemudian melucuti pakaian saya hingga berbuat tak senonoh. Beruntung, ketika saya sudah tak berdaya, bapak saya datang, kemudian Fat nyelonong keluar dan disaksikan banyak orang,” jelas IN dihadapan petugas SPKT. IN mengaku, dirinya melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada polisi agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatan bejatnya. “Harapan saya, polisi bisa menghukum pelaku sesuai dengan perbuatan bejatnya. Saya tidak terima diperlakukan tidak senonoh seperti itu. Fat sudah mengusik martabat kaum wanita dengan cara yang biadab, dan telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan seseorang, lebih-lebih perbuatan itu dilakukan kepada seorang perempuan,” jelas IN, saat akan menuju ruang pemeriksaan Polres Situbondo. Tidak hanya itu saja yang disampaikan IN dalam laporannya. Dia menceritakan ada kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan Fat. Misalnya, ketika IN akan diperkosa, Fat menarik dan mendorong tubuh IN hingga terjatuh dan merobek pakain dalamnya. “Maaf, celana dalam saya juga dirobek oleh pelaku,” ujarnya. Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP I Gede Lila Buana Arta, SE, SIK membenarkan adanya laporan pemerkosaan yang disampaikan IN. “Agar kasus ini lebih terang benderang, kita akan terus memintai keterangan secara intensif ke pihak korban. Apabila dalam pemeriksaan tersebut pelaku terbukti melakukan pemerkosaan seperti yang dilaporkan korban, maka kita juga tidak akan segan-segan memanggil pelaku untuk menjalani pemeriksaan,” ujarnya. (eru/bud)

Selain Totok, polisi berhasil membekuk Sugianto (42) di kediamannya Desa Wongsorejo, Banyuwangi. Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta,SE,SIK mengatakan, pelaku adalah residivis perampokan tahun 2010 silam. Totok diduga menjadi dalang

pencurian dengan kekerasan atau perampokan yang beraksi di wilayah Kecamatan Banyuputih dan sekitanya. “Mereka menjadi daftar pencarian orang (DPO) sejak 2010. Kami berhasil mengungkap Totok, setelah berhasil menangkap Sugianto. Dari informasi yang di-

berikan Sugianto, kemudian tim anti bandit Polres Situbondo melacak keberadaan Totok dan menangkapnya,”jelasnya. Lebih lanjut, AKP Gede Lila Buana Arta mengatakan, pihaknya akan terus mengungkap atau mengembangkan pelaku-pelaku pencurian dengan kekerasan tersebut.”Dengan tertangkapnya Totok, kita akan bisa menangkap pelaku lainnya. Sebab, Totok ditengarai dalang dari pencurian dengan kekerasan tersebut,” tururnya. (eru/bud)

Buron Curwan Curahdami Keok Bondowoso, Memorandum. Dedy alias Dedy Dores, warga Desa Ambulu, Kecamatan Wringin, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus pencurian sapi milik Salidin, warga Desa Locare, berhasil dibekuk Tim Resmob Polres Bondowoso, Minggu (18/9) dini hari di sebuah tempat hiburan rakyat. Keterangan yang dihimpun Memorandum, setelah melakukan pencurian sapi, Dedy langsung kabur. Apalagi, sesudah mendengar bahwa temannya, Busadi, warga Desa Jatisari, ditangkap petugas ketika sedang berupaya menyembunyikan sapi hasil curian di desa Ampelan, Kecamatan Wringin.Dedy kabur dan bersembunyi di sekitar Surabaya. Setahun setelah pelari-

Dedy Dores

annya, petugas mengendus keberadaan tersangka yang tengah pulang ke rumahnya di Desa Ambulu. Meski sempat melawan, petugas berhasil menangkapnya. “Setelah pulang dari pelar-

iannya di Surabaya akhirnya tersangka DPO Dedy ini pulang. Dia mengira aman-aman saja setelah Busadi pulang selepas menjalani kurungan. Akhirnya, kita lakukan lidik dan dinyatakan A1 (terpercaya), tersangka berhasil ditangkap di tempat hiburan malam seputar desa Ambulu. Ketika ditangkap pelaku sempat melawan. Namun berkat kesigapan petugas, akhirnya tersangka keok,” jelas anggota Resmob Polres Bondowoso, Bripka Mustaqim Romli, Minggu (18/9) Selanjutnya, tersangka Dedy kini dalam proses pemeriksaan. Satu tersangka lain, NM, warga Banyuputih Kecamatan Wringin, masih menjadi DPO dan dalam taraf pelacakan keberadaannya. (cip/bud)

Pelaku saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polres Situbondo

Tak Terima Anak Dianiaya, Warga Nogosari Lapor Polisi Bondowoso, Memorandum Tak terima anaknya dianiaya, Sugiyah al B Mila (45), warga Desa Nogosari Kecamatan Sukosari,untuk melaporkan Fer (36) warga Desa Wonokusumo Kecamatan Tapen ke Mapolsek Tapen, atas tuduhan penganiyaan. Sugiyah yang pedagang keliling ini menceritakan kejadian penganiyaan yang menimpa anaknya tersebut. Kejadian bermula dari pertengkaran di sekolah, waktu itu Oky Budiarto (11) kelas 5 bermain dengan Diana (11) teman sekelasnya. Saat pulang sekolah, Diana dijemput oleh Fer, yang juga paman Oky. Saat itu Diana menceritakan kejadian pertengkaran dengan Oky sehingga dirinya menangis pada saat jam istirahat sekolah. “Mendengar hal itu, Fer menjadi emosi dan

mendatangi Oky yang juga hendak pulang, Saat itu Oky dimarahi sempat ditempeleng sebanyak tiga kali,” tutur Sugiyah. Akibat pemukulan tersebut, sepulang sekolah, Sugiyah kaget melihat anaknya murung dan demam. Setelah didesak, Oky menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya. “Persoalan ini kan hanya pertengkaran anak kecil dan itu terjadi masih dilingkup sekolah. Jadi seharusnya bukan ikut-ikutan apalagi main pukul seperti itu,” kata Sugiyah kepada Memorandum, Minggu (18/9) . Kapolsek Tapen, AKP Kuswantoro saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penganiyaan tersebut.”Laporannya sudah kami terima, dalam waktu dekat kami akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya,” ujar mantan kapolsek Sukosari ini. (cip/bud)

411 Karateka Tampil di Piala Bupati Bondowoso

Wakil Bupati dan Waka Polres, bagi bagi uang di acara HUT TNI di Kodim Situbondo

Bondowoso, Memorandum Sebanyak 411 karateka dari kalangan pelajar dan mahasiswa se-Jawa Timur adu kekuatan pada Kejuaraan Karate Piala Bupati Bondowoso di GOR Bondowoso hari 17-18 September 2016. Ketua Panitia, Deddy Yudha mengatakan, sejumlah FORKI seperti dari Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, Situbondo,

Lumajang, dan Bondowoso mengirimkan atlitnya untuk berlaga di event ini.”Tujuan event ini menjadi wadah agar pemuda tidak melakukan tindakan salah kepada warga dan menghindari mereka dari pertikaian antar pelajar atau mahasiswa,” ujarnya. Dikatakan Deddy, kejuaraan karate di Bondowoso ini pernah dilaksanakan pada 1980 dan 1989 dan setelah itu tidak

ada kejuaran lagi.“Baru sekarang ini mulai dilaksanakan di kabupaten Bondowoso. Harapannya, pihak KONI bisa memfasilitasi untuk mengembangkan kejuaran di Bondowoso di tingkat nasional,” tandas Deddy. Nomor yang dipertandingkan adalah nomor kata yang menampilkan keindahan jurus dan gerak dalam satu grup karate, dan nomor kumite perseorangan. (cip/coi)

3 Ribu Peserta Meriahkan Fun Bike HUT TNI

Air mancur Alun-Alun Situbondo yang dibiarkan mati kurang lebih dua bulan terakhir

Mati, Air Mancur Alun-Alun Situbondo Dibiarkan Situbondo, Memorandum Fasilitas umum seperti air mancur di Alun-Alun Situbondo yang biasanya dimanfaatkan untuk rekreasi, tapi dalam dua bulan terakhir tidak terawat dan rusak. Seperti diketahui, air mancur yang dibangun di tiga titik dengan anggaran ratusan juta rupiah itu kini mangkrak dan tak berfungsi. Kepala Bidang, Pertamanan dan Kebersihan Tata Kota pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Situbondo, Ali Munir, ketika dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (18/9) mengakui, belum berfungsinya air mancur tersebut. Menurut dia, belum mengalirnya air mancur ini karena terdapat kendala masalah pembenahan kecil saja, hingga air mancur belum bisa mengalir. “Sebenarmya enggak ada masalah mas , mungkin temanteman lupa. Biar besok saya pantau,” kilahnya. Ali Munir menambahkan, sewaktu pelaksanaan pembangunan air mancur sudah pernah dicoba dan airnya mengalir cukup bagus. Hanya saja karena kurang pembenahan, jadi pengoperasiannya tidak maksimal. Munir berjanji akan memerintahkan bagian teknisi untuk melakukan pengecekan di lokasi, agar air mancur bias segera berfungsi lagi secara maksimal. Seperti diketahui, kontraktor pelaksana pembangunan, Rudi ketika dihubungi melalui selulernya, Jumat (16/9), membantah bahwa pembangunan air mancur tidak sesuai spek. Dia menegaskan, matinya air mancur tersebut setelah di serah terimakan kepada Dinas Cipta Karya, dan selanjutnya pihak Dinas Cipta Karya yang melakukan pemeliharaanya. “Tidak benar kalau pengerjaan air mancur tidak sesuai dengan spek. Itu sudah diserah terimakan kepada dinas,” elaknya. (edo/bud)

Situbondo,Memorandum Memperingati HUT Ke71 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Komando Distrik Militer (Kodim) 0823 Situbondo menggelar acara Fun Bike. Acara yang didukung Polres dan Pemkab Situbondo itu akan diikuti sekitar 3.000 peserta. Untuk memeriahkan acara tersebut, panitia lomba menyediakan banyak hadiah menarik dan hadiah hiburan. Hadiah utama berupa dua unit

sepeda motor, dan beberapa sepeda gunung. Hadiah utama di menangkan Muhammad Saleh dari intansi PDAM dan Hendi warga Banongan, Asembagus. Setelah acara selesai, wakil bupati dan wakapolres bagi-bagi uang kepada peserta lomba fun bike dari atas panggung. Komandan Kodim Situbondo, Letkol (Inf) Asari mengatakan, TNI harus bersatu dengan rakyat. Karena tanpa

rakyat TNI tidak akan kuat. Rakyat merupakan kekuatan TNI dari bawah untuk mengantisipasi segala sesuatu yang menyangkut kepentingan ataupun keamanan yang kondusif. Semua harus bekerja sama dengan rakyat. “Saya berharap ke depan TNI akan berbaur dengan rakyat untuk membentuk situasi yang kondusif. Karena dengan suasana kondusif akan lebih bagus untuk Situbondo ke depan,”tegasnya. (eri/bud)

Peserta kejuaraan Karate kelas Kata maupun Komite terlihat serius berlomba (ft. Sucipto)

Pembentukan Panitia Pilkades Ambulu Ricuh

Beberapa warga menggalang dana swadaya untuk pemilihan Kades

Bondowoso, Memorandum Pembentukan panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Ambulu, Kecamatan Wringin, ricuh. Pemicunya, panitia Pilkades dibentuk tanpa ada musyawarah dengan tokoh masyarakat dan warga. Sukarjo (43), warga RT 4 menceritakan kronologis persoalan tersebut. Menurut dia, setelah meninggalnya Kepala Desa Ambulu, (Alm) Hadi Parbowo yang mendadak meninggal dunia karena sakit, warga meminta agar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) segera membentuk panitia Pilkades dalam rangka memilih kepala desa definitif yang akan memimpin warga desa Ambulu. Akhirnya, pada Kamis (25/8) lalu, Kabag Pemdes Pemkab Bondowoso, Aries Agung dan Asisten 1 , Agung Trihandono datang ke kantor Kecamatan Wringin bertemu pihak muspika, pemerintahan desa, BPD, dan dua orang warga, membahas proses pengambil alihan PAW (Pergantian Antar Waktu) yang jadi kendala di masyarakat desa Ambulu, Jum’at (29/8). Saat itu, diumumkan jika panitia Pilkades sudah dibentuk. Padahal hari itu warga mengira acara tersebut adalah musyawarah pembentukan panitia. Kemudian Selasa (30/8) warga datang ke kantor kecamatan berancana untuk menanyakan pembentukan panitia tanpa ada musyawarah. Saat itu, pihak kecamatan yang berkompeten dalam masalah ini tidak ada di tempat. Alasannya, ada rapat di kantor Pemda. Namun ketika akan dikejar ke Pemda tidak diperbolehkan, sehingga warga langsung mendatangi Pj Kades H Hartono di rumahnya. “Saya memang tidak tahu jika saya sudah jadi anggota panitia dengan posisi sebagai bendahara, seribu rupiah pun saya tidak pegang dan saya keberatan jika nama saya diperalat,” ungkap Solehudin yang mengaku tiba-tiba namanya tercantum dalam susunan panitia Pilkades. Sejauh ini, pihak kabag Pemdes belum memberikan jawaban terkait persoalan PAW Kades Ambulu. (cip/bud)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Pencurian 26 Motor

Terpesona Gandrung Sewu

Pelaku Didor, Tiga Penadah Diborgol

PERTUNJUKAN tari massal ‘Gandrung Sewu’ yang digelar di Pantai Boom, Sabtu (17/9), berhasil memukau pengunjung. Selain tamu undangan dari beberapa daerah, termasuk satu grup kesenian dari Jakarta, unjuk kemampuan generasi kesenian Banyuwangi dalam menampilkan ‘eksotisme’ tari gandrung, juga berhasil menguras perhatian sejumlah fotografer professional Formasi yang sangat Esti Rekho Astuti apik dan setting tampilan seribu penari sangat menarik, juga mengundang decak kagum Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwista Nusantara, Esti Rekho Astuti. “Dengan konten lokal yang sangat kental, acara gandrung sewu ini memang layak untuk dipromosikan lebih luas,” kata Esti, seusai foto bersama para penari. Menurutnya, rangkaian pelaksasnaan acara festival yang ada di Banyuwangi, cukup menarik perhatian Presiden Jokowi. Untuk itu, kata Esti, kementeriannya menugaskan untuk memantau langsung pelaksanaan ‘Tarian Massal Gandrung Sewu’. “Pak Presiden menginginkan agar festival-festival kesenian yang ada di daerah, termasuk Banyuwangi, untuk terus dikembangkan sebagai komoditi pariwisata,” ungkap Esti, sembari menambahkan, ke depan nanti agar persiapan pelaksanaannya lebih dimatangkan lagi, termasuk lokasi penempatan penonton agar tidak sampai mengganggu jalannya pertunjukan. “Pelaksanaannya harus lebih baik. Itu saja,” tanbahnya. (bud)

Hujan, Tiga Rumah Warga Kandangan Tertimpa Longsor Banyuwangi, Memorandum Babhinkamtibmas, Babhinsa serta perangkat pemerintah Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Minggu (18/9), bergotong-royong membersihkan sisa lumpur bekas longsor yang menimpa 3 rumah warga. Tiga rumah yang terkena lumpur itu milik Slamet, Seniman, dan Supri, warga Dusun Sumberdadi, RT 4 RW 1 Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Slamet mengatakan, longsor siang hari itu terjadi saat hujan mengguyur kawasan Desa Kandangan. “Walaupun tidak ada korban jiwa, kami juga khawatir dengan adanya longsor susulan,” kata Slamet. Sementara itu, Supri yang rumahnya juga terkena longsor menjelaskan, rumahnya juga terkena lonsoran lumpur karena memang rumahnya di bawah perbukitan. “Kami juga berharap pemerintah desa setempat mengusahakan agar bisa membuat jalur longsor bila hujan kembali turun,” harapnya. Kepala Desa Kandangan, Riono SH, disaat dihubungi melalui telepon membenarkan tiga rumah warga Dusun Sumberdadi terkena longsor akibat diguyur hujan selama 5 jam. “Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Muspika Kecamatan Pesanggaran, untuk dilakukan antisipasi longsor susulan tepatnya Dusun Sumberdadi,” ungkapnya. Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono, mengatakan, sudah mendatangi ketiga rumah yang terkena longsoran tersebut. Bahkan Babhinkamtibmas dan Babhinsa sudah melakukan kegiatan bersih-bersih lumpur di dalam rumah maupun belakang rumahnya. Selain itu pihaknya juga menyampaikan agar warga sekitar perbukitan tepatnya Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan harus berhati-hati bila mendengar suara gemuruh cepat keluar dan melaporkan Petugas setempat. (swa/bud)

Banyuwangi, Memorandum Polres Banyuwangi menangkap tiga tersangka komplotan Muhammad Ali (48), pelaku pencurian 26 sepeda motor yang ditangkap beberapa hari sebelumnya. Dalam pengembangan perkara, polisi terpaksa menembak kaki kanan Ali lantaran berusaha kabur. Ketiga orang yang ditangkap berperan sebagai penadah itu masing-masing M. Imam (34), warga Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore; Faruq As’ari (30), warga Dusun/Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore; dan Sutarjianto (33), warga Dusun Krajan, Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng. Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto menyatakan, sebagai eksekutor pencurian, M. Ali, bekerja cukup lincah dan cerdik. Sehingga dia bisa melaksanakan aksinya dalam kurun waktu yang cukup lama. “Dia beraksi dalam kurun waktu mulai tahun 2014 hingga 2016,” katanya kemarin (18/9) pagi. Ini tidak lepas dari status tersangka M. Ali yang saat itu masih tercatat sebagai anak buah kapal LCT Sritanjung dan terakhir sebagai cleaning service kapal LCT Adinda. Status sebagai pegawai kapal membuat pria ini memiliki ruang gerak untuk melakukan aksinya tanpa dicurigai. “Dia beraksi dengan menggunakan kunci palsu,” ujarnya.

Menurut mantan Kapolres Sampang ini, perkara ini mengembang hingga puluhan kasus pencurian sepeda motor terungkap setelah pihaknya membuka berkas laporan Polisi yang ada. Setelah diteliti satu persatu akhirnya dipastikan tersangka sudah mencuri sebanyak 26 motor. Sebagian besar dilakukan di wilayah dermaga LCM Pelabuhan Ketapang. “Sejauh ini sudah ada 17 barang bukti sepeda motor yang kita amankan,” jelasnya. Mengenai penangkapan ketiga penadah ini, lanjut lulusan Akademi Polisi tahun 1997 ini, didasarkan atas “kicauan” tersangka M. Ali. Penadah pertama yang ditangkap adalah M. Imam. Pengembangan terus dilakukan sampai akhirnya Polisi berhasil menangkap dua penadah lainnya. Saat ini Polisi juga masih memburu penadah lain yang sudah diketahui identitasnya. Dalam proses pengembangan, tersangka M. Ali sempat berbelit-belit. Pria ini bahkan berusaha kabur dengan melawan petugas. Polisi akhirnya harus melumpuhkan tersangka dengan timah panas

Kenangan, foto bersama, Kapolsek Gelnmore AKP Mujiono, KH,, Muzaki Syah dan KH. Agus Salim dan tokoh masyarakat

Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto, mengecek barang bukti motor yang sudah diprotoli pelaku Tersangka, M Ali (tengah), dibopong para penadahnya

pada kaki kanannya. Temuan Polisi, ada beberapa kendaraan bermotor yang dijual dengan cara diprotoli lebih dahulu. Sehingga penjualan disesuaikan dengan kebutuhan spare part pembelinya. Biasanya, menurut Budi Mulyanto pembelinya dari kalangan peminat motor trail modifikasi. “Jadi dijual tidak secara utuh,” tegasnya. Untuk satu unit motor menurut Kapolres, oleh tersangka dijual dengan kisaran harga mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta tiap unitnya. Biasanya setelah mengambil motor pelaku langsung mengantarnya ke rumah salah satu penadah. (jai/bud)

Seorang anak saat dikhitan

Khitanan Massal di Ponpes An-Nur Berlangsung sejak 1960 Banyuwangi, Memorandum Khitanan massal dalam rangka Khaul KH Abdussalam ke XV dan 100 hari Nyai Hj Hindun Abdussalam, sekaligus pengajian Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailany, ra, digelar mulai Jumat (16/9) pagi hingga selesai. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan Hotmil Qu’an yang diikuti 30 orang Hafidz Al Qur’an yang berdatangan dari beberapa daerah di Banyuwangi. Acara tersebut digelar dengan tujuan mendoakan anak-anak yang dikhitan dan para almarhum wali khitan atau yatim. Kemudian tepat pukul 13.00 wib, diteruskan dengan acara Khaul Akbar KH Abdulsalam dan Nyi Hj Hindun Abdulsalam. Selanjutnya pukul 19.00 wib, digelar

pengajian manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailany, ra., yang dipimpin oleh KH Achmad Muzyaki Syah beserta Nyai Hj Siti Halimah, Mz dari pondok pesantren Al-Qodiri, jember. Tradisi kegiatan sosial khitanan massal sudah dilaksanakan mulai tahun 1960 sampai sekarang. Penggagasnya adalah KH Abdulsalam (almarhum), pengasuh pondok pesantren An-Nur yang berlokasi di wilayah RT 02 RW 02 Dusun Karangharjo, Desa Karangharjo, Glenmore. Anak-anak yang sudah dikhitan melalui khitanan massal, mulai tahun 1960 sampai sekarang tercatat sebanyak 6.980 orang. Menurut KH Agus Salim, pengurus dan Pendiri Pondok Pesantren An-Nur, kegiatan tersebut bukan semata

mencari ke untungan pribadi. “Kami melaksanakan kegiatan ini adalah meneruskan cita cita orang tua yang tujuannya memantu saudara saudara kita serta mencari barokahnya. Dan anak anak yang dikhitan di sini bukan anaknya orang orang yang tidak mampu saja, malah sebaliknya banyak anak pejabat yang juga ikut dikhitan disini,” ungkapnya. Mouhammad Supri, warga Desa Sepanjang Wetan, Glenmore, kepada Memorandum menyatakan, bersukur dan berterima kasih atas adanya kegiatan yang rutin di adakan setiap tahun oleh pengasuh pondok pesantren AnNur ini. “Mudah-mudahan anak-anak kami yang di khitan disini mendapat barokahnya, Amin,” ungkapnya. (git/*)

Banyuwangi Job Market Fair Kurang Akomodasi Lulusan Baru Banyuwangi,Memorandum Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans), terus berupaya menekan angka pengangguran. Salah satunya menggelar Banyuwangi Job Market Fair 2016 di GOR Tawang Alun selama tiga hari berturut-turut, 15 – 17 September 2016. Namun, dari banyaknya lowongan kerja yang tersedia, banyak perusahaan hanya membutuhkan tenaga kerja berpengalaman. “Lowongan kerja, hanya membutuhkan tenaga yang sudah berpengalaman. Tentu sulit bagi saya yang baru lulus SMK tahun ini,” ungkap Doni, pencari kerja asal Rogojampi saat ditemui Memorandum, Sabtu (17/9) di GOR Tawang Alun Banyuwangi. Menurut Doni, Job Market Fair yang digelar oleh pemerintah daerah ini sebenarnya cukup membantu bagi pencari pekerja pemula seperti dirinya. Hanya saja, perusahaan yang ada saat ini rata-rata meminta yang berpengalaman di bidang dan keahliannya minimal 2 tahun. Seperti halnya di perusahaan pertambangan PT BSI, pabrik semen BOSOWA, pabrik gula SAMORA dan yang lainnya. “Kalau mempunyai pengalaman tentu mudah untuk memilih pekerjaan,” ungkapnya. Dari pantauan Memorandum, antrean pencari kerja di perusahaan Perbankan lebih banyak dibandingkan perusahaan lainnya. Bahkan jumlah antrean pelamar di standstand perbankan terlihat sangat jauh berbeda dengan stand perusahaan lain yang nampak sepi peminat.

Rumah warga yang tertimpa longsor, mulai dibersihkan kembali. (ft. Siswanto)

Masyarakat Kalibaru mendapat pelayanan SIM di hari Minggu (18/9). (nre/*)

SIM . Sedikitnya 60 pemohon SIM baru dan perpanjangan terlayani dalam waktu hanya dua jam. “Adanya samsat keliling tentu akan memudahkan masyarakat untuk memperoleh SIM. Tidak perlu repotrepot pergi kantor samsat di Banyuwangi dan antri yang memakan waktu,” kata

Brigadir I Putu Juli, saat memberikan pelayanan SIM di Kalibaru,Minggu (18/9). Koordinator Forum Silahturohim Adios Kalibaru, Tobagus Rahmawanto mengungkapkan, pihaknya mendorong masyarakat untuk sadar tertib berlalulintas. Salah satunya pengendara wajib memiliki SIM. Disisi lain, pihaknya

Ratusan pencari kerja saat memadati arena Banyuwangi Job Market fair

“Tidak harus berpengalaman, ada kok perusahaan yang lebih mengutamakan tenaga kerja yang baru lulus sekolah,” kata Syamsul Alam Sudrajat, sembari menambahkan Job Market Fair yang telah empat kali digelar ini, mampu menyerap 1000 tenaga kerja. Harapannya tahun ini, jumlah tenaga kerja yang mampu ditampung perusahaan akan lebih banyak. (ydi/bud)

Warga Jambewangi Gasak Laptop Banyuwangi, Memorandum Seorang pencuri laptop diamankan jajaran kepolisian kemarin (18/9). Pelaku bernama Pendra Nurakim (24), warga Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Dia diciduk petugas di rumahnya. Pria ini mengambil Laptop milik Vian yang ditinggalkan di dalam kamar kos. Peristiwa pencurian itu terjadi Sabtu (17/9) lalu. Ketika itu korban yang kos di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng sedang keluar. Melihat korban keluar pelaku kemudian masuk ke kamar kos korban. “Pelaku mengambil kunci kamar korban yang ditinggalkan di bawah keset depan pintu kamar,” kata Kapol-

Samsat Berikan Layanan SIM Hari Minggu Banyuwangi, Memorandum Upaya jemput bola dalam meningkatkan pelayanan surat ijin mengemudi (SIM) Samsat Polres Banyuwangi, memberikan bonus pelayanan di hari libur. Puluhan warga di Kecamatan Kalibaru dan Glenmore misalnya mendapat pelayanan cepat. Yang menarik masyarakat mendapatkan SIM meski hari Minggu. Pelayanan mobil SIM keliling menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang tidak memiliki waktu banyak untuk antri di Kantor Samsat di Banyuwangi. Untuk mendapatkan SIM warga dilayani dengan kualitas cepat . Tentu saja mereka yang sudah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan surat ijin mengemudi. Seperti pelayanan SIM keliling di Desa Kalibaru Wetan puluhan warga langsung mengikuti proses pengurusan

Padahal Banyuwangi Job Market Fair tahun 2016 diikuti berbagai ragam perusahaan diantaranya perhotelan, rumah sakit, ritel, otomotif dan leasing. Kepala Disosnakertrans Banyuwangi, Syamsul Alam Sudrajat, mengatakan, Job Market Fair sebenarnya kegiatan yang cukup efektif menjembatani perusahaan dengan pencari kerja, selain untuk menekan angka pengangguran. Pencari kerja bisa memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan kompetensinya.

berharap polisi memberikan kemudahan pelayanan pemohon SIM. “ Kita memberikan apresiasi atas adanya mobil SIM Keliling ini. Dengan begitu masyarakat yang jauh dari kantor samsat bisa terlayani tanpa harus antri panjang. Harapan kita pelayanan seperti ini rutin digelar Kalibaru atau Kecamatan lain,” ungkap Tobagus Rahmanto yang membantu mensosialisasikan keberadaan Sim keliling di Kalibaru. Tobagus juga mendorong agar masyarakat tumbuh kesadaran pengendara kendaraan yang ada di Pedesaan memiliki SIM. “ Mari giatkan Budaya tertib berlalulints dan Budaya malu jika berkendara kendaraan tidak dilengkapi dengan dokumen berkendara yang sah, STNK hidup dan memiliki SIM. Jika ini sudah dilengkapi mengendarai kendaraan akan tenang,” ungkapnya. ( adv/nre)

res Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto. Selanjutnya korban masuk dan mengambil laptop warna hitam merek Acer Aspire milik korban. Saat kembali ke kamar kosnya, korban mendapati laptopnya sudah tidak ada. Diapun segera melapor ke Polres Banyuwangi. Berdasarkan laporan tersebut, Polisi segera melakukan olah TKP. Sejumlah saksi dikumpulkan dan dimintai keterangan seputar kejadian itu. Dalam waktu yang bersamaan, petugas resmob Polres Banyuwangi disebar untuk melakukan penyelidikan dengan bekal keterangan korban, para saksi dan petunjuk yang didapatkan di TKP. Kurang dari 24 jam, tim resmob Polres Banyuwangi berhasil mengungkapkasusini.Tersangka dibekuk di rumahnya. Polisi juga menemukan laptop milik korban

Pendra Nurakim

daritangantersangka.“Tersangka langsung kita bawa ke Polres untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan lebih lanjut,” tegasnya. Dalam kasus ini tersangka dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian. Ancaman pelanggar pasal ini berupa pidana penjara hingga 5 tahun lamanya. Pria ini kini harus mendekam dalam ruang tahanan Polres Banyuwangi. (jai/bud)


SENIN PAHING, 19 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Selam Putra Pecahkan Rekor Asia

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Cirebon, Memorandum Atlet selam kolam Jatim, Guntur berhasil memecahkan rekor Asia nomor 50 meter bifins putra dengan catatan waktu 00.19,07 detik. Catatan ini, sekaligus mematahkan rekor yang dipegang Kim Guang Mung (Korsel) yang tercatat 00.19,30.

MESKI posisi Jatim pada perolehan medali sementara di PON XIX Jawa Barat 2016, berada di peringkat ketiga, saya berharap tidak patah semangat. Masih banyak cabang olahraga yang jadi lumbung medali bagi Jatim yang belum dipertandingan. Saya yakin atlet-atlet Jatim masih bisa mengejar ketertinggalan dari tuan rumah Jabar dan DKI Jaya. Ayo berjuang terus Sampai titik darah penghabisan. Pokoke Wani….!!!! 0881 5960 XXX

selama 2,5 bulan juga memberikan andil cukup besar dalam raihan medali dan rekor kali ini. “Saya banyak dilatih untuk melakukan sprint, ketika berlatih di China selama dua setengah tahun. Namun saya tidak boleh puas dengan hasil yang saya peroleh saat ini. Yang jelas, saya akan terus berupaya melakukan yang terbaik,” tandasnya.(tyo)

Karawang, Memorandum Tim dayung Jatim yang ditarget empat medali emas, ternyata tidak satu pun membawa pulang medali emas dari nomor rowing. Mereka hanya mendapatkan dua medali perak dan dua perunggu. Medali perak Jatim disumbangkan Ihram, dari nomor LM1X putra. Sedangkan medali emas dan perunggu nomor ini masing-masing disabet tuan rumah Jabar dan Sulawesi Tengah. Satu lagi medali perak nomor rowing, didapat dari nomor LM2X putra, atas nama Ihram dan M Yakin. Sedangkan medali emas diboyong oleh Riau, dan medali perunggu diraih oleh wakil Jabar. Selanjutnya, medali perunggu didapat dari nomor M8+. Pada nomor ini, Jatim diperkuat oleh Ardi Isadi, Mahendrayanto, Arifin, M Yakin, Ihram, Sulma Arif, Bagas Andi Muamar, Bagas Ade Muarif, dan Saifudin sebagai juru mudi. Medali emas dan perak untuk nomor M8+ menjadi milik DKI Jakarta dan Jabar. Medali perunggu kedua Jatim diukir dari nomor M4X, atas nama Ardi Isadi, M Yakin,Arfin dan Mahendrayanto. Kemudian Jabar dan DKI Jakarta berhak atas medali emas dan perak. Pelatih rowing Jatim, Suparto mengungkapkan, salah satu faktor kegagalan skuadnya adalah singkatnya waktu persiapan. Lima pedayung Jatim yang memperkuat pelatnas, baru bergabung latihan dengan atlet Jatim lainnya kurang dari satu bulan sebelum gelaran PON XIX 2016 Jabar.”Yang masuk pelatnas itu Irham, Ardi Isadi, M Yakin dan Mahendrayanto. Sebelumnya, mereka jarang latihan dengan atlet-atlet (Jatim) lainnya,”papar Suparto. Selain itu, Suparto juga mengeluhkan peralatan yang digunakan atlet Jatim.”Mungkin dari fasilitas. Peralatan baru hanya satu. Sisanya dulu pernah digunakan di PON XVIII Riau,” pungkasnya pada wartawan.(tyo)

Wisnu Yuli dan Kevin Sanya(tyo)

Bulu Tangkis Beregu Siap Ukir Prestasi Cirebon, Memorandum Dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016, tim bulutangkis Jatim optimistis bisa mendulang prestasi. Jatim akan memulai PON dengan pertandingan di

FOTO: TYO

Tumbangkan Jabar, Karateka Sisilia Sumbang Emas Jatim Wushu Baru Persembahkan Perak Bandung, Memorandum Atlet karateka putri Jatim, Sisilia Agustin yang turun di nomor kata perorangan berhasil menyumbang medali emas untuk kontingen Jatim. Hebatnya lagi, Sisilia mengalahkan karateka tuan rumah Yulianti Safrudin dengan skor telak 4-1 di partai final yang berlangsung di GOR Saboga ITB, Minggu (18/9). “Sisilia memang andalan kita untuk merebut emas dan sudah dibuktikan dengan mengalahkan karateka tuan rumah,” kata Ketua Umum Pengprov Forki Jatim, Totok Lucida, pada wartawan, Minggu (18/9). Hari pertama pertandingan karate PON XIX memperebutkan 4 medali emas dari 4 nomor yang dipertandingkan. Selain kata perorangan putri, yaitu kata perorangan putra, kumite -84 perorangan putra dan kumite +84 perorangan putra. Jatim mengandalkan karateka Umar Syarif yang turun di kelas kumite +84 putra. “Peluang Umar sangat besar, karena saat ini dia yang terbaik di kelasnya,” kata Eliyas Tande, wasit karate asal Jatim. Di cabang wushu, atlet Jatim Felda Elvira Santoso menyumbangkan satu medali perak dari nomor Chang Quan dengan perolehan nilai 9.52. Felda hanya terpaut 0.01 dari peringkat satu asal Jabar, Monica Pransisca Sugianto dengan nilai 9.53. Sementara di peringkat ketiga atlet dari Jateng Devi Indaryanti (21), memperoleh nilai 9.51. Di PON XVII Kalimantan 2012 silam, Felda meraih emas di kelas Nan Quan dan Nan Dao, sedangkan di PON XVIII Riau 2014 meraih emas di kelas senjata.”Saya bersyukur dengan perolehan ini,” kata Felda. Felda masih optimis meraih emas besok dan lusa, yang mempertandingkan kelas senjata pendek dan panjang. “Semoga besok bisa dapat emas,” kata alumnus Universitas Widyagama Surabaya itu.(tyo)

Cabor selam kolam di PON XIX / 2016 ciptakan rekor Asia.

FOTO: TYO

Gunakan Alat Lama, Dayung Jatim Gagal Raih Emas

FOTO: TYO

“Alhamdulillah bisa memecahkan rekor Asia pada kesempatan kali ini,” kata Guntur sesaat setelah pertandingan yang diselenggarakan di Kolam renang Chaterine Surya Kota Cirebon. Atas prestasi ini, menurut Guntur, tidak lepas dari bimbingan pelatihnya yang terus mengawal perkembangan permainannya. Selain itu, latihan di China

Ayo Bangkit

Sisilia saat menerima medali(tyo)

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

nomor beregu, Senin (19/9) di GOR Bima Cirebon. Berdasarkan hasil drawing, tim putra Jatim berada di pool B. Mereka bakal bersaing dengan DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Di pool

A, tuan rumah Jabar bakal adu kuat dengan Jateng, Sulawesi Utara dan Sumatra Utara. Di kelompok putri, Jatim yang bergabung di pool D, juga akan berhadapan dengan DKI Jakarta, Banten dan Sulsel.” Kami tidak pandang lawan. Semua memiliki kualitas yang sama,” ujar Manajer Tim Bulutangkis Jatim, Bayu Wira. Tim putra Jatim akan diperkuat Wisnu Yuli, Trisnadi, Tommy Azizan Mahbub, Kevin Sanjaya, Ricky Widianto, Ronald Alexander, Edy Subahtiar dan I Putu Roy Danu. Tim putri bermaterikan Sri Fatmawati, Devi Yunita, Marsha Indah, Berlian Sudrajat, Winda Puji, Ketut Mahadewi, Meirisa Cindy dan Marceilla Gizka.(tyo)

Tim Futsal Jatim Tekuk Sumut 6-4 Sumedang, Memorandum Tim futsal Jatim menang 6-4 (2-1) atas Sumatera Utara di babak penyisihan cabang olahraga futsal PON XIX 2016 di Lapangan Futsal ITB Jatinangor, Sumedang Minggu (18/9). Tertinggal lebih dahulu 0-1, para pemain Jatim kemudian bangkit mengurangi ketertinggalannya dengan melesakkan dua gol ke gawang Sumatera Utara di babak pertama. Unggul satu angka dari lawan, tim Jatim tetap bermain menyerang di babak kedua hingga berhasil memperjauh keunggulannya dengan tambahan empat gol di babak kedua. Sementara Sumatera Utara hanya bisa memperkecil keting-

galan skor dengan tambahan tiga gol di babak kedua. Pelatih kepala tim futsal Jatim Timur Vennard Hutabarat mengatakan anak asuhnya sedikit terlambat “panas” karena harus beradaptasi lagi dengan lapangan setelah libur bertanding selama dua hari.”Seharusnya kita bisa bermain menekan dari awal. Karena itu, kami harus pintar-pintar melakukan rotasi pemain,” kata Vennard. Setelah ini, tim futsal Jatim akan menghadapi tim futsal Kalimantan Barat,Senin (19/9). Vennard mengaku optimistis meraih kemenangan pada pertandingan melawan Kalimantan Barat tersebut.(tyo)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.