Edisi 1 Oktober 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,00,-

Bohongi Imigrasi, Lima WNA China

Maling Sepeda

Satroni Kos

Dideportasi

Kuwukan

BACA HALAMAN 13

FOTO: MEMORANDUM/HABIBI/FER

RY

BACA HALAMAN 12

RAYAKAN ULTAH,

Para pelajar yang diamankan saat pesta miras oleh Polsek Tambaksari dan Polsek Kenjeran.

PULUHAN PELAJAR

PESTA MIRAS

Lagi, Prostitusi Online Dibongkar

Surabaya, Memorandum Pesta minuman keras (miras) yang melibatkan pelajar digagalkan anggota Polsek Tambaksari dan Polsek Kenjeran. Tak tanggungtanggung, 23 pelajar digaruk di gedung Gelanggang Remaja Surabaya (GRS), Jalan Bogen 1, Kamis (29/9) malam. Mereka mengaku berpesta miras untuk merayakan ulang tahun.

Di tempat lain, sekiar jembatan layang Suramadu, tujuh pelajar dan dua alumni SMP swasta di Jalan Kedinding Tengah Sekolahan diamankan Satpol PP dan diserahkan ke Polsek Kenjeran. “Setelah  Bersambung ke halaman 2 

Kulakan, Pengedar Sabu Surabaya, Memorandum n Akses Suramadu sebagai jalur peredaran narkoba bukan isapan jempol. Seperti hasill penangkapan Reskrim Polsek Kenjeran terhadap dua pengedar sabu-sabu yaitu Yogii n Bintang Listiyo (21), warga Jalan Babatan IV, Wiyung, dan Syaiful Fitra Hidayah (22),,

Tersangka Maria (topeng spiderman) bersama korban. Surabaya, Memorandum Bisnis esek-esek terselubung via media sosial (medsos) kembali dibongkar Unit Perlindungan Perempuan dan

Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes. Kali ini, unit yang dipimpin AKP Ruth Yeni membekuk satu germo cewek bernama Maria (27), warga Jalan Je-

ruk, Sidoarjo. Selain itu, polisi juga mengamankan keempat korban yaitu  Bersambung ke halaman 2 

Kedua tersangka didampingi petugas dan BB.

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Terjaring di Suramadu

 Bersambung ke halaman 2 

Salip dari Kiri, Pemuda Driyorejo Temui Ajal Surabaya, Memorandum Kecelakaan yang melibatkan dump truck terjadi di simpang empat Jalan Darmo Boelevard Family, Jumat (30/9) pagi. Musibah tersebut menyebabkan pengendara motor, Sela Nugraha Wahyu Rofik (22), warga perumahan Kota Baru, Driyorejo, Gresik, tewas setelah tubuhnya masuk kolong truk dan terlindas. Menurut Hasan, penjual

Mayat korban dievakuasi petugas di TKP.

es dekat tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan itu terjadi pukul 09.30. Korban mengendarai Honda Vario nopol L 4831 XZ. Dia melaju dari selatan beriringan dengan truk nopol S 8133 UQ yang dikendarai Abdul Rokimn(48), warga Kandangan, Kediri. Sesampai di TKP, depan National Hospital, truk hendak  Bersambung ke halaman 2 

Situs DPRD Sidoarjo Disusupi Video Porno

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Korban Dimas Kanjeng

Bos dari Makassar Merugi Rp 200 Miliar dengan Pertamax di Malaysia. Sebab itu, menurut dia, harga BBM jenis Premium dan Solar untuk periode Oktober sebaiknya tidak berubah.  Bersambung ke halaman 2 

+ Meng, Irman Gusman praperadilankan KPK atas penetapan dirinya sebagai tersangka penerima suap terkait kuota gula impor. -

Nyali koruptor memang besar. Korupsi yang sudah terang melawan hukum saja dilakukan, Apalagi Cuma praperadilan, yang memang merupakan hak tersangka.

Si Mameng (Geleng kepala)

Keluarga Ny Najmiah saat mendatangi Polda Jatim.

membuat laporan ke posko yang ada di Polda Jatim. Keluarga korban didampingi anggota DPR-RI dari Partai Nasdem, Akbar Faisal. “Kedatangan kami untuk mendampingi korban, ibu Najmiyah warga Makassar yang diwakili putra bungsunya bernama Moch Najmur dan omnya yang juga menjadi saksi saat proses pengantaran uang

Sidoarjo, Memorandum Situs resmi milik DPRD Sidoarjo, Jumat (30/9) dibobol hacker. Dikutip dari merdeka. com, situs dprd-sidoarjokab. go.id tiba-tiba disusupi konten porno Jepang berdurasi 49 menit 22 detik. Tampak jelas dalam video itu, memutar adegan tak senonoh. Namun, ulah hacker itu tak berlangsung lama, karena ketika diakses ulang konten film porno itu sudah tidak ada. Saat ini dalam situs itu hanya ada tulisan mengenai pemberitaan dari para anggota DPRD Sidoarjo. Belum diketahui apa penyebab konten porno juga bisa masuk ke situs resmi wakil rakyat. Sementara itu Humas Sekretariat DPRD Sidoarjo Agus Sulianto saat dikonfir-

 Bersambung ke halaman 2 

Manjakan Mantan Pacar, Istri Telantar

C

ukup sudah usahaku mempertahankan rumah tangga. Kian hari kehidupanku kian memusingkan. Aku, Yulia, warga Surabaya, tak melarang suami menyenangkan orang lain, asal dia juga menyenangkan aku sebagai istrinya. Kenyataan yang terjadi aku sering tidak dihiraukan. Datang pergi semaunya, jarang ada ada komunikasi. Ulah mas Rommy selalu memancing

kecemburuan. Seringkali suami melakukan sesuatu tanpa komunikasi. Tanpa setahu aku, uang simpanan diambil dan aku tidak diberi sisa sedikit pun. Diambil bukan dipakai sendiri, tapi ddiberikan mantan pacar. Alasannya dipin jamkan, ternyata setiap kali wanita itu pinjam uangku  Bersambung ke halaman 2 

masi Memorandum mengatakan, bahwa website milik DPRD baru dilakukan uprade. “Jadi waktu gak bisa dibuka sekitar sebulan lalu karena masa transisi. Kalau ada situs porno, diduga karena ulah pihak tidak bertanggujawab, “ jelas Agus Sulianto. Agus menambahkan, situs DPRD Sidoarjo sendiri sekarang sudah dihubungkan dengan media sosial (medsos) misalnya facebook, twitter, instagram agar mudah diakses masyarakat sekaligus sebagai media penampung aspirasi/ pengaduan. “Aspirasi yang masuk akan difilter untuk diforward ke masing-masing anggota komisi sesuai jenis persoalan,” jelas Agus lagi. (*/fer)

TIDAK TERBIT ILUSTRASI: ISTIMEWA

Jakarta, Memorandum Pengamat Ekonomi Faisal Basri menilai harga premium di Indonesia masih lebih mahal dibandingkan dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kualitasnya setara

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

Harga BBM Tak Perlu Naik

Surabaya, Memorandum Pasca dibukanya posko pengaduan para korban Dimas Kanjeng di Mapolda Jatim, sejumlah korban mulai berdatangan. Bahkan keluarga korban penggandaan uang dari Makassar dengan kerugian hingga Rp 200 miliar, Jumat (30/9) siang mendatangi Polda Jatim. Ini seperti yang dialami oleh Ny Najmiah, asal Makassar yang kemarin diwakilkan oleh keluarganya

Sehubungan tanggal 2 Oktober 2016, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H ditetapkan sebagai hari libur nasional, maka Surat Kabar Harian MEMORANDUM pada hari Minggu, 2 Oktober 2016, tidak terbit. Hari Senin, 3 Oktober 2016, MEMORANDUM terbit seperti biasa. Harap para pembaca dan relasi iklan maklum. Penerbit


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 2

SAMBUNGAN

BPBD Waspadai Ancaman Bencana Longsor Kondisi proyek Bronjong yang rusak dan longsor.

Diduga Asal-Asalan Proyek Bronjong Longsor Sampang, Memorandum Diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan RAB, proyek bronjong di pingir sungai Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, rusak dan longsor. Kejadian itu memetik perhatian anggota Komisi III DPRD Sampang, untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek. Usai melakukan sidak, dua orang anggota Komisi III yang membidangi pembanggunan itu, yakni Moh.Anwar dan Aulia Rahman, menemukan kejanggalan proyek tersebut. Karena, penyebab longsornya proyek bronjong sebanyak 24 trap itu lantaran pada pondasi paling bawah tidak mampu menahan tumpukan bronjong. “Kami akan memanggil PPTK dan konsultan pengawas. Sebab, proyek bronjong ini jelas sudah salah pengerjaanya,” kata Anwar, usai melakukan sidak, Jum’at (30/9). Tak hanya itu, menurut Aulia Rahman, dengan longsornya proyek bronjong itu. Pihaknya akan menekan rekanan untuk segera melakukan perbaikan. “Dalam hal ini, kontraktor pelaksana harus bertanggung jawab dan melakukan perbaikan,” tegasnya. Sementara untuk menyesuaikan hasil pengerjaan dan RAB, dua orang anggota dewan itu, kemudian menghubungi konsultan pengawas dan PPTK Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang, untuk didatangkan ke lokasi, guna meluruskan penyebab longsornya proyek Bronjong itu. “Rencana dan gambar sudah betul. Sebab, kami sebelumnya sudah mengingatkan kepada pelaksana, bahwa tehnik pemasangan bronjong itu salah, tapi tetap saja dilaksakan, sehingga kami keberatan jika dituding melakukan pembiaran,” kata Fadholi selaku konsultan pengawas proyek pembangunan bronjong di Kecamatan Tambelangan. Di tempat yang sama, Erwin selaku PPTK Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang, mangaku berterima kasih atas sidak yang dilakukan oleh komisi III terhadap pengerjaan proyek tersebut. “Temuan komisi III akan menjadi koreksi buat kami, kejadian ini tidak akan kami biarkan dan akan segera kami perbaiki,” janjinya. Sekedar diketahui, paket proyek pengerjaan bronjong dan peningkatan jalan di Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang itu, dianggarkan sebesar Rp 750.288.000 juta. (sya)

Bangkalan, Memorandum Akumulasi guyuran hujan lebat di Kabupaten Bangkalan tampaknya akan terus berkepanjangan. Pasalnya, setelah didera siklus kemarau basah pada kisaran Juni s/d Agustus lalu, wilayah Kabupaten Bangkalan, kini mulai berhadapan dengan siklus musim hujan. Terbukti, menjelang akhir pekan keempat saat ini, meski masih bersifat sporadis, rentetan hujan lebat diserta angin kencang, mulai mengguyur sebagian besar Kecamatan yang ada. Menyikapi fenomena pergeseran musim itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Drs Wahid Hidayat,MBA,MM,PhD, menyerukan himbauan agar komunitas warga yang berdomisili di kawasan rawan, untuk tetap tanggap, awas dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya ragam bencana alam. ”Ini perlu kami ingatkan, agar jika sewaktu terjadi bencana, tidak sampai menelan korban jiwa seperti ketika peristiwa banjir bandang menerjang Kabupaten Garut,” kata Wahid, Jumat (30/9), di ruang kerjanya.

Menurut Wahid, ada beberapa ancaman bencana yang harus diwaspadai secara serius. Diantaranya adalah kemungkinan terjadinya bencana longsoran bukit yang selama ini kaprah dijadikan areal penambangan batu kapur oleh penduduk di sejumlah Kecamatan. Penekanan ini patut diserukan, karena karakter dari bukit kapur itu cukup labil. Terlebih, tehnik penambangan yang dikembangkan para panambang rata-rata dilakukan dengan cara memangkas dinding bukit secara vertikal. Bahkan nyaris tegak lurus. Juga tak jarang penambang

Kepala BPBD Bangkalan, Drs Wahid Hidayat, MBA,MM, PhD

yang membuat galian dalam bentuk kubangan raksasa cukup dalam di atas ketinggian bukit, kemudian dipangkas mendatar dibagian dasar, sehingga berwujud bentangan lorong gua bawah tanah. “Nah, tehnik penambangan semacam ini, jadi semakin rentan kemungkinan terjadinya bencana longsor,” tandas Wahid. Himbauan senada juga dialamatkan Wahid kepada warga yang berdomisili di sekitar areal penambangan. Jika hujan deras, utamanya anak-anak, jangan sekali-kali bermain dan mandi air hujan di sekitar dasar bukit.

Bukit Morombuh di Kecamatan Kwanyar, penambangan yang rentan longsor.

Warga juga jangan berteduh di bawah pepohonan sekitar bukit.Itu berbahaya. Sebab jika sewaktu waktu terjadi longsor, mereka akan tertimpa dan bahkan tertimbun material longsoran. “Musibah seperti ini, sudah beberapa kali penah terjadi di Bangkalan,” ungkap Wahid. Pada kisaran tahun 2010 lalu, misalnya, areal penambangan di kawasan Bukit Kampek, Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh, mendadak

longsor setelah dinding bukit yang dipangkas tegak lurus mengalami patahan lantaran diguyur hujan lebat. Akibatnya, dua penambang batu kapur tewas terkubur tertimpa longsoran. Sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi di kawasan Bukit Kecamatan Galis. Dua bocah SD yang tengah bermain-main gua bawah tanah bekas galian tambang, juga meninggal tertimpa material longsoran. Menurut pantauan BPBD,

Polres Amankan, Eksekusi Tanah di Dusun Masjid Bangkalan, Memorandum Eksekusi sebidang tanah di lokasi Obyek tanah sengketa seluas 4.160 M2 di Dusun Masjid Desa.Pangpong Kec.Labang Kab.Bangkalan yang semula ditetapkan pada Selasa (27/9), akhirnya dapat dilaksanakan sesuai Surat Pengadilan Negeri Bangkalan No.W14-U32/369/ HK.029/2016 tanggal 26 Sept 2016, eksekusi dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif, pada Kamis (29/9) sekitar pukul 09.00 s/d 11.00 WIB. Sejumlah personil yang hadir dalam kegiatan eksekusi tanah tersebut sebanyak 40 (empat puluh) personil yang terdiri dari : Panitera, Juru Sita dan dua Saksi dari Pengadi-

lan Negeri Bangkalan, Kuasa Hukum Pemohon, Pemohon beserta keluarganya, 1 (satu) peleton personil Polres Bangkalan dipimpin oleh Kabagops Kompol Pratolo Saktiawan, SH, 1 (satu) regu personil patroli Satbrimob Polda Jatim, Kapolsek Sukolilo AKP Edy Cahyono, SH bersama 10 anggotanya. Danramil Sukolilo bersama 10 anggotanya. Kepala Desa Pangpong sdr. Ansori bersama perangkat Desanya. Eksekusi tanah yang dilakukan berdasarkan surat penetapan Ketua PN Bangkalan No.02/Pen.Perd.Eks/2016/ PN.BKL tgl 19 Sep.2016 ditetapkan untuk melaksanakan eksekusi sebidang tanah.

Adapun selaku pemohon P.Marsuki Nasiyeh dkk alamat Dsn Berek lorong Ds.Sukolilo barat Kec.Labang. Sedangkan termohon adalah Halimah dkk alamat Dsn Morkepek timur Ds.Morkepek Kec.Labang serta Kades Pangpong (Jabatannya). Saat dikonfirmasi, Kapolres Bangkalan melalui Kabagops Polres Bangkalan Kompol Pratolo Saktiawan, SH kepada Kasubbaghumas AKP Bidarudin, SH menyatakan bahwa, “Kegiatan berjalan lancar, aman kondusif karena masing-masing personil sudah menjalankan perannya dengan baik, “ tegas calon Wakapolres Sampang itu. (ras)

Suasana eksekusi sebidang tanah di Dusun Masjid Desa Pangpong, Labang.

Lagi, Prostitusi Online Dibongkar Putri (21), warga Jalan Krukah; Tiara (21), warga Jalan Ngagel; Febi (29), warga Jalan Pakis, dan Yuni (21), warga Jalan Pakis. “Begitu ada pesanan cewek, tersangka lalu menghubungi temannya melalui WA (whatapps) untuk menemani tamu yang sudah menunggu di hotel,” jelas Wakasat Reskrim Kompol Bayu Indra Wiguno, Jumat (30/9).

Tambah Bayu Indra Wiguno, untuk setiap pelayanan, tamu ditarik tarif booking Rp 1 juta. “Itu nanti dipotong Rp 200 ribu untuk komisi tersangka,” ujar pamen dengan pagkat satu melati di pundak ini. Informasinya, keempat korban merupakan teman medsos tersangka. Memang untuk menampung curhat,tersangka membuat group sendiri dan hanya bisa

Kulakan, Pengedar Sabu Terjaring di Suramadu warga Jalan Babatan IV, Wiyung, saat razia di pintu keluar Suramadu. Dari tangan dua pengedar itu, polisi mengamankan barang bukti 3,5 gram sabu yang disimpan di bungkus rokok. “Saat mengetahui ada razia, tersangka hendak membuang barang bukti tapi keburu diamankan,” terang Kapolsek Kenjeran AKP Ahmad Faisol Amir didampingi Kanit Reskrim AKP Yudo Haryono, Jumat (30/9). Informasinya, tersangka sudah tiga kali ini membeli narkoba di daerah Rabe-

san, Bangkalan. Untuk sekali kulakan, tak tanggung-tanggung Rp 4,5 juta dikeluarkan dari dompetnya. Tapi itu, tersangka masih terbilang untuk karena untu per gram seharga Rp 1.150.000, tersangka bisa kembali modal hingga Rp 1,4 juta atau untung Rp 250 ribu. Uang untung itu, dikumpulkan oleh tersangka untuk menebus Kawasaki Ninja yang digadaikan untuk membeli narkoba. Satu hingga tiga kali berjalan lancar, tapi tidak saat kulakan yang keempat kalinya.

Harga BBM Tak Perlu Naik “Fakta bahwa harga Premium sudah sangat mahal. Harga Premium di Indonesia sekarang sudah lebih mahal dibandingkan harga Pertamax plus di Malaysia. Kira-kira Rp 5.000 sekian,” ujar Faisal di Jakarta, Senin (26/9) sesuai dilangsir liputan6. Dia menuturkan, selain karena harga yang lebih mahal dari Malaysia, tidak perlunya terjadi perubahan harga mengacu pada indikator pembentukan harga BBM yaitu harga minyak (Mean of Platts Singapore /MOPS), kurs dolar Amerika Serikat dan inflasi yang tidak mengalami banyak perubahan.

Adapun saat ini harga Premium mencapai Rp 6.950 per liter di luar wilayah penugasan yaitu Jawa, Madura dan Bali. Sedangkan di wilayah penugasan Rp 6.450 per liter. Menurut Faisal, harga BBM di Malaysia mengikuti perkembangan harga. Artinya akan terjadi perubahan harga, ketika harga acuannya berubah. Ini berbeda dengan Indonesia yang menetapkan perubahan harga berdasarkan periode per tiga bulan. “Iya, saya tiap bulan ada datanya,” tutur Faisal. Sebelumnya pemerintah memberi sinyal harga BBM jenis Solar dan Premium akan berubah pada 1 Oktober 2016.

Bos dari Makassar Merugi Rp 200 Miliar dari Makassar menuju Padepokan Dimas Kanjeng di Probilinggo,” ujar Akbar, kemarin. Kedatangannya kemarin juga diakui Akbar kalau turut membawa satu koper barang bukti berisi emas batangan yang diduga palsu dan sejumlah uang palsu dari berbagai negara. “Kami juga sertakan barang bukti diantaranya emas palsu,” imbuhnya. Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

ada beberapa lokasi penambangan bukit kapur yang dinilai cukup rentan bagi kemungkinan terjadinya tanah longsor disepanjang siklus musim hujan kali ini. Diantaranya, ancaman bahaya itu ada di kawasan Bukit Buduran, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Bukit Gigir di Desa Paterongan, Kecamatan galis, Bukit Pendabah di Desa Pendabah Kecamatan Kamal, Bukit Kampek di Kecamatan Burneh, Bukit Jaddih di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bukit Morombuh di Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar, serta Bukit Kampak dan Bukit Geger di Kecamatan Geger. Selain itu, masih banyak lokasi penambangan dalam skala yang lebih kecil. Itu antara lain ada disejumlah pedesaan Kecamatan Tanjung Bumi, Kokop, Sepulu, Blega, Galis dan Kecamatan Modung.”Pokoknya, semua warga yang ada di sekitar bukit yang menjadi basis penambangan itu, sekali lagi berhati-hatilah,”pungkas Wahid. (ras/jn)

Dikatakan, korban asal Makassar ini mulai jadi pengikut dan beberapa kali menyetorkan uang hingga mencapai Rp 200 miliar ke Dimas Kanjeng sekitar tahun 2013. “Sebelum datang kesini, kami juga telah koordinasi dengan Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji,” katanya. Sementara itu hingga kemarin Polda Jatim masih melaksanakan gelar perkara terkait rencana penetapan tersangka Dimas

Sambungan dari halaman 1 diakses oleh kelompoknya saja. Termasuk juga soal booking dan teman untuk karaoke. Untuk soal tamu, tersangka bukan pamain anyaran. Karena dengan cara menyebar nomor telepon, semua orang yang mempunyai nomornya bisa langsung booking untuk dicarikan teman tidur. Seperti kemarin, tersangka dihubungi salah

Sambungan dari halaman 1 Ketika membawa 3,5 gram sabu yang baru dibelinya, tersangka terkejut saat baru turun dari Suramadu melihat ada razia. Karena takut narkoba yang dibawanya ketahuan, tersangka berusaha membuang dan hendak kabur. Polisi yang mengetahui itu langsung menangkap dan menggeledah tersangka. Barang bukti ditemukan tak jauh dari lokasi tersangka saat membuang. Setelah diinterogasi, tersangka akhirnya mengakui bahwa barang itu memang miliknya. (fer)

Sambungan dari halaman 1 Hal tersebut mengacu pada parameter harga acuan Mean of Platts Singapore (MOPS) selama tiga bulan belakangan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, setelah melakukan evaluasi pembentukan harga BBM dalam tiga bulan terakhir, harga BBM kemungkinan mengalami perubahan. “Harga BBM 1 Oktober, tiga bulan kita evaluasi, ada dari rata-rata tiga bulan terakhir ada perubahan sedikit,” kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/9) lalu. (day/*)

Sambungan dari halaman 1 Kanjeng Taat Pribadi terkait dugaan kasus penipuan dengan jalan penggandaan uang. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Argo Yuwono menegaskan, gelar perkara penipuan dengan terlapor Taat Pribadi dilakukan Jumat (30/9) siang. Dalam gelar itu, sejumlah saksi dari berbagai unsur juga telah diperiksa diantaranya agamawan, saksi korban, dan Taat Pribadi sendiri sebagai saksi terlapor. (yok)

satu pelanggan bernama Baim. Dalam komunikasinya di WA, Baim meminta tersangka dicarikan cewek yang bisa diajak hubungan badan di salah satu hotel. Pastinya, pelanggan meminta potongan harga karena ia akan booking empat cewek sekaligus. Mendapat pesanan itu, tersangka lalu menghubungi ‘anak buahnya’ yang ada di WA. Tersangka juga menawarkan diri, jika ada temannya yang tak bisa melayani

dirinya bisa juga melayani plus-plus. Pelanggan waktu itu tak bisa menjemput dan janji ketemuan di salah satu hotel Jalan Walikota Mustajab. Tersangka lalu menghubungi keempat temannya untuk langsung ke hotel yang dimaksud. Ternyata, prostitusi online ini terendus polisi. Dengan mengerahkan semua petugas berpakaian preman, lalu bergabung dengan tamu hotel di lobi. Satu-persatu cewek booking tiba dan bertemu di lobi

Salip dari Kiri, Pemuda Driyorejo Temui Ajal berbelok kiri menuju Graha Family. “Truk sudah menyalakan lampu (sign) ke kiri. Tapi, tiba-tiba korban berusaha menyalip dari sebelah kiri juga. Karena lajunya kedahuluan truk yang berbelok, terjadilah tabrakan. Korban

dan motornya masuk ke kolong truk dan tewas terlindas,” jelas Hasan di lokasi. Anggota Unit Laka Lantas Polsek Wiyung dan Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya yang dapat laporan segera me-

Rayakan Ultah, Puluhan Pelajar Pesta Miras kami data dan panggil orang tuanya, mereka kami kembalikan,” jelas Kapolsek Kenjeran AKP Ahmad Faisol Amir, Jumat (30/9). Informasinya, pesta miras yang dilakukan pelajar di GRS sudah dipantau Polsek Tambaksari dan Satpol PP. Polisi langsung bergerak pada Jumat dini hari. Dari puluhan pelaku, tiga di antaranya perempuan. Namun, mereka berhasil lolos dari sergapan petugas. Para pelajar yang terjaring akhirnya digiring ke kantor polisi beserta barang bukti miras, senjata tajam, dan puluhan motor. “Razia digelar sebagai tindak lanjut informasi warga sekitar yang mengeluhkan sekumpulan anak di bawah umur

menggelar pesta miras di lokasi tersebut,” ujar Brigadir Mulyono, anggota Shabara Polsek Tambaksari, di lokasi kejadian. Mengingat akses keluar-masuk gedung hanya dibuka satu pintu, para pelaku yang mengaku tergabung dalam komunitas fans musik reggae ini tak bisa berbuat banyak. Mereka menyerah, meski sempat kucing-kuncingan dengan petugas. Seorang remaja berinisial SP (13), yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), mengatakan bahwa acara pesta miras bersama teman-temanya ini dilakukan karena ada acara ulang tahun komunitasnya. “Acara ulang tahun, Pak. Terus ada yang mengajak minum arak. Ya mau gimana lagi. Saya nggak bisa menolak.

Manjakan Mantan Pacar, Istri Telantar lewat suami, lagi-lagi suami tidak mau menerima uangku dari wanita itu. Tentu saja aku kecewa. Yang namanya pinjam ya harus kembali. Kalau dikembalikan menolak, artinya aku tak butuh uang. Itu anggapan suami dan kenyataan itu memancing kemarahanku. Berhari-hari bahkan berbulan-bulan kubiarkan suamiku memanjakan wanita itu, sementara aku hanya memendam kekecewaan. Di saat aku membutuhkan uang untuk ayar rekening listrik, suami justru menolak menerima uangku yang

dipinjamkan ke mantan pacarnya. Akhirnya kubiarkan listrik tidak kubayar hingga tiga bulan lebih. Ujungnya, listrik di rumah di putus. Bagus! Aku dan kedua anakku hidup dalam kegelapan. Kubiarkan aku diolok-olok tetangga karena tak bayar listrik, tapi aku sadar, mereka hanya ingin bergurau denganku dan aku tak boleh marah padanya. Aku hanya akan marah kalau sudah bertemu suami yang menjengkelkan aku. Sejak itu hubunganku renggang, jarang ada komunikasi.Bahkan suamiku

sambil menghubungi tersangka. Karena baru satu pelanggan yang datang, tersangka meminta satu korban untuk menemuinya di kamar. Di sana polisi sudah menunggu, begitu akan masuk kamar langsung diamankan. Tersangka bersama tiga korban di lobi tidak tahu, kalau salah satu korban diamankan petugas. Selanjutnya, petugas di lobi bergerak dan mengamankan tersangka dan ketiga korban lainnya. (fer)

Sambungan dari halaman 1 luncur ke TKP. Mereka mengevakuasi mayat korban ke kamar mayat RSU dr Soetomo. Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Eny Prihatin mengatakan korban bukan seorang mahasiswa. (rio)

Sambungan dari halaman 1 Minum satu ya harus minum semua,” katanya di mapolsek sembari tertunduk. Kanit Reskrim Polsek Tambaksari AKP Nadiar mengatakan, usai menjaring puluhan pelajar yang berpesta miras, anggota juga mengamankan barang bukti dua botol miras berjenis cukrik (arak), 16 motor, sabuk yang dimodifikasi, serta sebuah senjata tajam berupa samurai kecil sepanjang sekitar 60 cm. Ditambahkan Nadiar, pihaknya akan memanggil para orang tua remaja ini. “Mereka rata-rata masih berumur belasan tahun. Ada yang masih SD, ada pula yang pelajar SMA. Setelah membuat surat pernyataan, mereka langsung kami pulangkan,” pungkasnya. (cr2/fer)

Sambungan dari halaman 1 sering tidak pulang entah kemana. Kali kesepuluh suami berulah lagi, giliran tabungan anak untuk melunasi infak bulanan dia ambil. Sekolah anakku memang tidak bayar, tapi harus melunasi infak , Kalau uang sudah diambil suami, aku pusing. Lama-lama aku tak dapat menahan emosi. Kenyataan itu mendorongku untuk bercerai, sudah tak kuasa bersabar. Sebulan lalu aku mengajukan cerai dan bari menjalani mediasi di Pengadilan Agama Surabaya. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 3

PASURUAN KEPALA BIRO: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Gudang Tiner Terbakar, Tiga Luka Sidoarjo, Memorandum Sebuah gudang penyimpanan tinner milik Bambang Setiaji di Jalan ADM Tambak sawah terbakar, Jumat (30/9) sekitar pukul 12.15 WIB. Diduga sumber api muncul dari percikan rokok karyawannya sendiri yang saat itu berada di gudang. Akibat kejadian itu, tiga orang karyawan mengalami luka bakar ringan pada bagian tangan dan kaki. Ketiga korban, Ignes Banu (21) Samdani (21) dan Jery Masrisani (22). Mereka warga asal NTT dan bertempat tinggal dirumah bosnya (Bambang, red) di Sedati Asri blok F 21 Kelurahan Pepe Kalang ayar, Sedati. Sumber percikan dari mana, tidak ada yang tahu. Namun, banyak warga menyakini kalau api tersebut aki-

bat percikan latu rokok atau puntung rokok yang dibuang sembarangan. Beruntung 3 unit mobil PMK segera tiba di lokasi, sehingga kobaran api bisa secepatnya dipadamkan. Kepada Memorandum, Qohari (55) pemilik gudang warga desa setempat mengatakan. Pihaknya berkalikali memperingatkan kepada para karyawan di situ, agar tidak merokok di dalam. Sebab, di dalam gudang banyak barang yang mudah terbakar. “Nyatanya, apa yang saya khawatirkan benar terjadi,” ucapnya. Begitu kobaran api mulai membesar, banyak warga maupun pengguna jalan mengetahui. Namun tidak berani mendekat lantaran semburan apinya kenceng banget. Selain 3 korban

luka bakar ada 1 unit motor Yamaha Revo milik karyawan ikut terbakar. “Saat kejadian, banyak warga yang tahu tapi tidak berani. Karena semburan api langsung membesar,” imbuhnya. Dikonfirmasi di lokasi kejadian, petugas Polsek Waru Iptu Tony Irawan mengatakan, dugaan sementara munculnya semburan api belum diketahui. Beruntung tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut. Setelah 3 unit mobil PMK didatangkan, tak lama kemudian api bisa dipadamkan. “Tiga korban luka bakar dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Waru, untuk menjalani perawatan medis,” ujar mantan Kanit Regiden Samsat Polres Sidoarjo tersebut. (med/san)

Banjir Hantui Warga Kota Pasuruan Pasuruan, Memorandum Hujan yang mulai mengguyur wilayah kota Pasuruan belakangan ini, menjadi momok tersendiri bagi warganya. Sebab, jika hujan deras dan dengan waktu yang agak lama, sejumlah jalan-jalan dalam kota dipastikan tergenang. Kondisi ini, disebatkan karena penataan drainase dalam kota yang sangat buruk. Banyak drainase yang tertutup dan penuh lumpur. Sehingga, begitu turun hujan deras, tak mampu menampung. Akibatnya, banjir terjadi di manamana. Pengamatan Memorandum, jalan-jalan yang menjadi langganan banjir, diantaranya pertigaan Jalan Raya Slaga, Jl. Erlangga Wironini, Jl. Pahlawan, Simpang Tiga Slaga Kelurahan Pekuncen Kota Pasuruan. Ida (37), warga Jl. Slaga, Kelurhan Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan membenarkan kondisi tersebut. “Jalan di pertigaan Slaga memang sering kali menjadi langganan banjir atau

tergenang air ketika hujan. Gorong-goronya kurang lancar.Air tidak mengalir baik. Mau membersihkan gotong royong agak sulit tertutup trotoar,” ungkapnya. Sistem drainase yang buruk dan gorong-gorong yang tertutup ini, hendaknya mendapat perhatian pemerintah. Sebab, saat ini sudah memasuki musim hujan, kendati intensitasnya masih rendah. Sejumlah warga, berharap agar beberapa titik jalan-jalan Kota Pasuruan itu segera diperbaiki. “Mungkin kalau diperbaiki saat ini tidak akan tergenang lagi. Kami mohon bapak walikota supaya sesegera mungkin memberbaikinya,” harap perempuan penjual pohong keju tersebut kepada Memorandum (30/9)

kemarin. Selain karen sistem drainase yang buruk, banjir dalam kota juga ada yang karena lokasinya jauh dari goronggorong. Contohnya, seperti di Kelurahan Kebonagung. Sehingga, kawasan tersebut menjadi langganan genangan air ketika musim hujan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pasuruan, Dwi Nurcahyo, ketika dikonfirmasi semalam, mengakui kondisi tersebut. Tapi saat ini sudah ada beberapa titik drainase yang diperbaiki. “Memang benar pada tahun tahun sebelumnya, tiap musim hujan terjadi genangan di Jalan Slaga. Tapi sekarang beberapa tititk yang sudah kami perperbaiki. Kami juga akan melihat saat ada hujan. Apakah masih ada genangan atau tidak. Kalau masih ada yang tergenang, akan segera kami perbaiki,” katanya. (mas)

Kemenkes Tunjuk Kabupaten Pasuruan Jadi Laboratorium Pengembangan Kesehatan Pasuruan, Memorandum Kementerian Kesehatan RI, memilih Kabupaten Pasuruan sebagai Laboratorium Lapangan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Penetapan ini, karena Kabupaten Pasuruan dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap kesehatan dan wabah penyakit seperti Demam Berdarah (DBD), HIV hingga Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM). Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengaku mendukung penunjukan tersebut. “Kami sangat mendukung kegiatan pemerintah pusat yang memberikan dampak positif, terutama laboratorium lapangan kesehatan ini. Silakan melakukan penelitian di Kabupaten Pasuruan,” kata Bupati Irsyad Yusuf kepada Memorandum, usai dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama

antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan di Pringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pasuruan, Kamis (29/09) malam. Dari pihak Pemkab Pasuruan, penandatanganan langsung dilakukan Bupati Irsyad. Sedang dari Kemenkes, diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Siswanto. Setelah penandatanganan itu, Bupati Irsyad berharap bisa memberikan kontribusi terhadap isu-isu dan permasalahan kesehatan di Kabupaten Pasuruan. Hal itu menciptakan Kabupaten Pasuruan yang sehat. Sementra Siswanto mengatakan, laboratorium lapangan bukanlah sebuah bangunan yang berdiri di area atau tanah Kabupaten Pasuruan. Tetapi kegiatan penelitian ter-

hadap kasus-kasus kesehatan yang terjadi di semua daerah se-Indonesia. “Kita akan melihat lihat cara yang dilakukan pemerintah Pasuruan mengatasi permasalahan HIV AIDS di Kabupaten Pasuruan. Bukan hanya itu. Kita juga melihat bagaimana para ibu-ibu, remaja dan orang-orang dewasa menyikapi masalah HIV AIDS di tengah-tengah masyarakat. Itu adalah salah satu contoh dari kegiatan yang nantinya akan kita mulai dalam beberapa waktu ke depan,” tandasnya. Kabupaten Pasuruan, kata Siswanto, kebetulan lokasinya dekat dengan bandara dan Surabaya. Dengan kondisi ini, sangat memungkinkan dilakukan banyak penelitian kesehatan. “Terima kasih untuk Bupati Pasuruan yang begitu luar biasanya menyambut MoU ini,” kata Siswanto. (ryt)

Maling Sepeda Pancal Nyaris Benjut Surabaya, Memorandum Maling sepeda pancal yang satu ini bisa jadi tengah apes. Setelah tertangkap tangan mencuri sepeda di Jl Pagesangan Timur Jaya, Imam Rifai (51), warga Desa Kemuning RT 21/RW 4 Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jumat (30/9) nyaris menjadi bulan-bulanan massa usai mencari sepeda milik Kiswatun Hasanah (45), warga setempat. Petugas Sabhara Polsek Jambangan yang tengah pa-

bukti, saat itu juga tersangka digelandang ke Mapolsek Jambangan. Aksi pencurian itu menurut Kapolsek Jambangan Kompol Gatot Haryanto melalui Kanit Reskrim AKP Mulyono saat tersangka mengendap menyusuri halaman rumah korban. Saat itu sebuah sepeda lipat merek Phoenix terparkir di halaman rumah korban. “Waktu itu anggota kami tengah patroli dan membubarTersangka Rifai didampingi petugas kan warga yang hendak menghakiminya, kami troli mendapati keributan di lokasi lantas mengamankan juga mengamankan sebuah pelaku yang tak punya peker- tang dari tangan tersangka,” jaan tetap itu. Bersama barang terang petugas. (yok)

Warga sedang mengurus E-KTP.

Warga Kota Pasuruan Antre Urus E-KTP Pasuruan, Memorandum Hari terakhir pengurusan E-KTP, Jumat (30/9), dimanfaatkan masyarakat Kota Pasuruan dengan mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan dan Kantor Kecamatan. Pantauan Memorandum, ratusan warga nampak antre di kantor Dispenduk Capil. Mereka dengan sabar menunggu giliran panggilan untuk pemotretan. Fitri (24), warga Kelurahan Bugul, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan mengaku baru sempat mengurus EKTP karena sibuk bekerja. “Sekarang hari terakhir katanya. Setelah itu datanya sudah non aktif. Karena hawatir tidak bisa mengurusi E-KTP, jadi saya bolos kerja,” ungkapnya. Banyaknya warga yang mengurus E-KTP ini, sempat disaksikan H. Setiyono, Walikota Pasuruan. Ia sempat melihat proses pengurusan E-KTP di kantor kecamatan hingga pengambilan di Kantor Dispenduk. “Kami ingatkan kepada seluruh warga agar melakukan perekaman E-KTP sebelum data kependudukan kita dinon aktifkan tanggal 30 September 2016. Pengurusan E-KTP kami batasi hingga pukul 15.00 WIB,” tandasnya. Kokoh Yulianto, Bagian Kependudukan, Dispenduk Capil Kota Pasuruan, berpesan agar masyarakat Kota Pasuruan sesegera mengurusi E-KTP. “Pengurusan e-KTP tetap berjalan dan tidak akan pernah berhenti. Silakan mengurusnya ke Kantor Dispenduk Capil sebelum kehabisa blangko,” paparnya. Stok Blangko E-KTP di Kota Pasuruan, katanya, masih ada meskipun jumlahnya sudah menipis. “Blangko E-KTP ini dari pusat. Saat ini stok di pusat sudah habis. Baru akan ada lagi pada bulan November mendatang. Karena itu segera manfaatkan blangko ini sebelum nunggu di bulan november,” tandasnya. (ryt)

Ratusan Ribu Warga Kabupaten Pasuruan Belum Rekam E-KTP Pasuruan, Memorandum Ratusan ribu warga Kabupaten Pasuruan sampai saat ini belum terekam E-KTP. Pasalnya, perekaman kartu tanda penduduk elekronik (e-KTP) yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kabupaten setempat masih juga belum rampung. Dari data yang ada, sebanyak 267.790 orang belum melakukan perekaman e-KTP. Sedangkan untuk perekaman yang sudah dilakukan sebanyak 1.065.367 dari total wajib e-KTP sebanyak 1.333.367 jiwa di Kabupaten Pasuruan. “Kami masih menemui kendala teknis. Di antaranya yaitu trobelnya endapan perekaman dan kertas formulir e-KTP,” ujar Kadispendukcapil Kabupaten Pasuruan, Sunyono seperti pada laman beritajatim, Sabtu (17/09) lalu. Kendati demikian, ia menegaskan kalau pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan perekaman e-KTP di seluruh kecamatan dan akan disosialisasikan ke masingmasing di desa. “Untuk memaksimalkan perekaman, kami juga melibatkan pihak terkait,” terangnya. Sunyono menambahkan, pasca adanya kebijakan batas perekaman untuk e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri pada akhir 31 September 2016 lalu. Pihaknya terus memantau perekaman di semua kecamatan. “Saat ini kami terus mengentri data, serta meminta blanko ke Kementrian Dalam Negeri dan melibatkan peran ibu-ibu PKK di tingkat desa untuk mengajak perekaman eKTP di kecamatannya masing-masing,” pungkasnya. (*/bai)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Gemar Mengurusi Orang Gila Kesibukan Lain M Nizar, Anggota DPRD Sidoarjo Sidoarjo, Memorandum Tak banyak yang tahu, M Nizar SH kini memiliki kesibukan lain yang jauh dari tugasnya sebagai anggota Komisi C DPRD Sidoarjo. Yaitu, mengurusi orang kurang waras atau orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan saking concern-nya, politisi Partai Golkar itu kerap dimintai M Nizar SH bantuan, apabila ditemukan orang kurang waras, khususnya di kawasan Kecamatan Krian. “Pokoknya kalau ditemukan ada orang kurang waras di wilayah Krian, saya pasti dimintai bantuan,” ucap M Nizar, Jumat (30/9). Tapi jangan salah dulu, permintaan bantuan itu bukan lantaran M Nizar adalah seorang dukun atau paranormal yang mampu menyembuhkan orang gila atau orang kurang waras. Namun, lantaran M Nizar selama ini dikenal sangat ringan tangan untuk membantu mengobatkan orang kurang waras ke RS maupun RSJ. “Makanya kalau pihak Puskesmas Krian menemukan orang kurang waras, pasti saya akan dikabari,” jelasnya. Kepada Memorandum, Nizar mengaku sangat menyukai kesibukan barunya tersebut. Ia bahkan mengaku tak merasa berat sedikit pun, meski selama seharian mengurusi kelengkapan administrasi orang kurang waras yang akan diobatkan. Mulai dari Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa, Camat, Dinas Pemkab, hingga ke RS bersangkutan. “Tidak tahu, saya merasa senang menjalani semua itu tanpa merasa terbebani sedikit pun,” cetusnya. Beberapa pengalaman yang cukup puas, lanjut Nizar, ketika dirinya berhasil membebaskan orang kurang waras dari pasungan. Biasanya, hal itu terpaksa dilakukan oleh keluarga pasien sendiri lantaran takut keluarganya yang kurang waras menyakiti orang lain atau pergi jauh dari rumah. “Sampai saat ini, saya berhasil membebaskan tiga orang yang mengalami gangguan kejiwaan dari pasungan. Terakhir, adalah seorang gadis yang masih berusia belasan tahun. Sekarang dia dirawat di RS dr Soetomo, Surabaya,” jlentrehnya. Dalam konfirmasi itu, Nizar mengungkap sebuah fakta yang cukup menarik. Ia menyatakan, saat ini banyak warga di Kecamatan Krian yang mengalami gangguan kejiwaan. “Rata-rata, mereka mengalami stress dan depresi. Entah, apa penyebabnya sampai jumlahnya sampai begitu banyak. Tapi saya yakin, mereka masih bisa disembuhkan dengan terapi di RS maupun RSJ,” beber dia. Dalam kesempatan sama, Nizar juga mengungkap pernyataan bernada seloroh. Mengurusi orang kurang waras ternyata lebih enjoy dibanding mengurusi orang waras. “Karena orang kurang waras lebih jujur dibandingkan orang waras. Apa yang mereka katakan pasti benar adanya. Sedangkan orang waras, seringkali beda antara mulut dan hatinya,” pungkas Nizar berfilosofi.(ded/san)

Jaksa Dalami Kasus Kelompok 24 dan Gempolklutuk Sidoarjo, Memorandum Dugaan penyimpangan hukum dibalik kasus 24 pedagang Pasar Sukodono atau pedagang Kelompok 24 (K-24), akhirnya bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Di hari yang sama, tim Kejari juga memeriksa dugaan korupsi dana APBDes Gempolklutuk Kecamatan Tarik tahun 2015. Hal itu terungkap, setelah aparat adhyaksa memeriksa pihak-pihak yang dianggap tahu tentang perjalanan kasus tersebut. Bahkan, pemeriksaan dilakukan sendiri oleh Kepala Seksi Intelejen Kejari Sidoarjo, Andri Tri Wibowo SH. “Saya diperiksa langsung oleh Kasi Intel,” kata Kasmuin, Koordinator LSM Center Participatory for Development Indonesia (Cepad Ind), salah satu pegiat Koalisi LSM Sidoarjo, (28/9). Dalam pemeriksaan tersebut, ia mengaku diminta menjawab sekitar 20 pertanyaan seputar dugaan penyimpangan dibalik penataan pedagang di Pasar Sukodono. Khususnya, terkait adanya 24 pedagang lama yang tidak kebagian tempat berjualan. “Ya saya jelaskan apa adanya. Termasuk adanya dugaan jual beli stan yang dilakukan oleh sejumlah oknum. Buktibuktinya juga sudah saya paparkan semua,” bebernya. Selain Kasmuin dan beberapa pegiat LSM lainnya, tim Kejari Sidoarjo juga memeriksa beberapa pedagang. Salah satunya adalah Ponidi Arisandi alias Gombloh, warga Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono. Pedagang kerupuk dan kue basah itu mengaku ditanyai sekitar 10 pertanyaan, seputar nasib pedagang K-24. “Pokoknya apa yang ada dalam surat laporan itu ditanyakan semua. Termasuk, menapa sampai kita (pedagang K-24) tidak kebagian tempat. Padahal, setelah Pasar Sukodono dibangun, stan-stannya dilebihi hingga sekitar 115 unit stan,” terangnya. Dalam pemeriksaan, Koalisi LSM Sidoarjo juga menunjukkan sebuah bukti, berupa surat keterangan yang dikeluarkan Kepala Sub Unit Pasar Sukodono, Moch Yatim. Surat bernomor 9744/5/404.3.10.9/2012 itu berisi keterangan Moch Yatim, bahwa seorang pedagang buah bernama Suhardi sebagai pedagang di Pasar Sukodono. Suhardi termasuk pedagang K-24. “Surat ini sebagai pembanding pernyataan pihak Dinas Pasar Sidoarjo yang mengatakan 24 pedagang bukan pedagang di Pasar Sukodono,” cetus Suryanto, pegiat Koalisi LSM Sidoarjo lainnya. Di hari yang sama, tim Kejari Sidoarjo juga memeriksa pegiat terkait kasus dugaan korupsi dana APBDes Gempolklutuk Kecamatan Tarik tahun 2015. Beberapa warga setempat juga ikut diperiksa. Salah satunya bernama Indra. “Saya ditanya terkait dugaan mark up dan fiktif dalam penggunaan dana APBDes itu. Tidak lama kok, mungkin hanya sekitar delapan pertanyaan,” papar Indra dikonfirmasi usai menjalani pemeriksaan. Sementara, Kajari Sidoarjo M Sunarto SH MHum melalui Kasi Intel Kejari Sidoarjo, Andri Tri Wibowo SH mengakui pihaknya memang tengah mendalami kasus dugaan penyelewengan kewenangan di Pasar Sukodono serta dugaan korupsi APBDes Gempolklutuk tahun 2015. Seperti diketahui, dua kasus tersebut sudah dilaporkan Koalisi LSM Sidoarjo kepada pihaknya, beberapa waktu lalu. “Kami sedang melakukan pendalaman. Pemeriksaan pihak-pihak tadi (kemarin, Red) adalah langkah awal. Nanti akan kita beritahu kalau statusnya sudah kita naikkan,” pungkas Humas Kejari Sidoarjo tersebut.(ded/san)

Anggota Komisi VI DPR RI Tuding Pemerintah Tak Serius Selesaikan Ganti Rugi Korban Lumpur Rp 700 M Sidoarjo, Memorandum Anggota Komisi VI dari FPAN DPR RI, H Sungkono, mendesak pemerintah agar secepatnya memberikan ganti rugi kepada para pengusaha korban lumpur yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Korban Lumpur Lapindo (GPKLL). Hingga saat ini, ganti rugi terhadap sebanyak 30 pengusaha tersebut terkesan diabaikan. Lagislator asal Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo itu pun mendesak agar kerugian yang nilainya mencapai Rp 700 miliar tersebut dialokasikan di APBN 2017. “Karena lahan para pengusaha yang ditenggelamkan lumpur sekitar 100 hektar,” ungkapnya, Kamis (29/9). Kembali disampaikan legislator yang terpilih dari Dapil Jatim 1 (Surabaya, Sidoarjo) tersebut, upaya untuk mendapatkan ganti rugi sudah kerap kali, bahkan sudah dilakukan cukup lama oleh puluhan pengusaha. Mereka bahkan sudah bolak-balik mendatangi sejumlah instansi terkait, baik di Sidoarjo, Jawa Timur, maupun pusat. “Tapi sampai detik ini upaya itu belum membuahkan hasil. Mereka hanya diberi janji dan janji yang tak pernah terealisasi,” tandasnya. Apalagi menurut politisi yang juga berlatar belakang pen-

gusaha korban lumpur tersebut, lantaran perjuangannya belum juga membuahkan hasil hingga bertahun-tahun, banyak pengusaha yang saat ini sudah jatuh miskin dan sakit-sakitan. Sebagian lagi bahkan sudah meninggal dunia. “Untung saya kerja di DPR. Kalau saya tidak DPR, mungkin nasib saya sama seperti mereka. Saya memperjuangkan ini semua, karena saya tidak mementingkan diri saya pribadi. Saya dapat amanat besar dari rakyat,” tukas Sungkono. Dalam konfirmasi itu, Sungkono juga menegaskan para pengusaha korban lumpur itu berhak secara hukum untuk mendapatkan ganti rugi. Hal itu sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan, bahwa negara harus menjamin dan memastikan pelunasan ganti kerugian terhadap masyarakat yang tinggal di Peta Area Terdampak (PAT). Dalam putusan No.63/PUUXIII/2015 pada poin 3.9.3,

H Sungkono (berpeci) saat menerima pengaduan GPKLL dan Bambang Haryo Sukartono.(ded)

MK bahkan menegaskan jelas, bahwa ganti kerugian harus diberikan kepada perseorangan maupun badan hukum privat. “Jadi selain warga, para pengusaha itu juga berhak mendapatkan ganti rugi karena mereka adalah bagian masyarakat. Karena itu saya menilai, pemerintah terkesan mengabaikan bahkan tak menggubris kewajiban yang harus diselesaikan terhadap para pengusaha ini. Padahal, kewajiban itu sudah diatur jelas oleh hukum dan perundangan-undangan,” cetusnya.

‘Tikus’ RSUD Dicokok Sidoarjo, Memorandum Anda pernah kemalingan di RSUD Sidoarjo? Kalau iya, Anda boleh bernafas lega. Pasalnya, salah satu “tikus” RSUD dicokok polisi dan kini dijebloskan sel tahanan Polsekta Sidoarjo. Pria yang bisa menjarah barang milik pasien RSUD dan keluarganya yang kini ditahan polisi itu adalah M Karim (25), warga Dusun Asemjajar RT 02/RW 04 Desa Rebono Kecamatan Wonorejo, Pasuruan. Residivis berusia 25 tahun itu pernah ditangkap Unit Reskrim Polsekta Sidoarjo dalam kasus yang sama. Kali ini, ia kembali berurusan dengan polisi karena mencuri handphone (HP) milik keluarga pasien yang terlelap tidur di ruang tunggu IPIT RSUD Sidoarjo. Korbannya, Muhamad Khanafi (29), warga Dusun Karangjati RT 02/RW 11 Kecamatan Pandaan, Pasuruan dan Kuswanda (54), warga Perum King Safira Blok A6 No 20 Desa Sepande, Kecamatan Candi. Korban menunggu keluarganya yang menjalani rawat inap. Saat korban tidur, HP miliknya ditaruh di dada. Begitu terbangun HP sudah tidak ada. Korban lain (Kuswanda, red) juga cerita kehilangan HP. Kedua korban lalu mengadu ke petugas keamanan RSUD. Selanjutnya oleh petugas, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsekta Sidoarjo. Tak

Pernyatan senada juga disampaikan Mursid Mudiantoro, pengacara GPKLL. Ia menjelaskan, pemerintah terkesan lepas tangan atas kerugian para pengusaha, karena menganggapnya sudah selesai dengan mekanisme B to B (business to business). Yakni, diselesaikan antara GPKLL dengan Lapindo Brantas Inc, salah satu perusahaan milik grup Bakrie . “Padahal masalahnya tidak bisa selesai dengan mekanisme (B to B) itu. Karena isinya sangat memberatkan pengusaha,” ucap dia. Terpisah, Bambang Haryo

Sukartono, anggota Komisi VI DPR RI lainnya juga mengungkap desakan yang sama. Sebab menurut legislator yang juga terpilih dari Dapil Jatim 1 ini, para pengusaha itu sudah berjasa kepada negara lantaran telah membuka usaha yang menyedot banyak tenaga kerja warga di sekitar perusahaan. “Tapi karena belum mendapat ganti rugi, mereka bukan hanya tidak mampu membangun kembali usahanya. Tapi juga harus tetap melunasi utang-utangnya di bank, padahal perusahaannya sudah lama

tak beroperasi,” bebernya. Sebenarnya, lanjut politisi Partai Gerindra tersebut, pihaknya sudah berupaya mengalokasikan kebutuhan ganti rugi untuk para pengusaha di APBN 2015 silam. Namun sayangnya, kebijakan itu ternyata dicoret untuk diundur di APBN 2016. “Tapi di APBN 2016, bahkan di APBN 2017 alokasi itu ternyata tidak muncul. Makanya saya menilai pemerintah tidak serius dalam menyelesaikan masalah para pengusaha korban lumpur itu,” pungkasnya.(ded/san)

Program Air Bersih Muspro Warga Kedung Sukodani Bingung Mengadu ke Mana

Karim bersama petugas.(med)

lama usai menerima laporan itu, polisi segera tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Kanit Reskrim Polsekta Sidoarjo, Aiptu Sulasno membenarkan kejadian tersebut. Setiba di TKP, pihaknya bersama petugas keamanan RSUD segera melakukan pengecekan ulang kronologi kejadian melalui kamera pengintai. Saat itu gambar yang diperoleh dari hasil rekaman kamera tampak

jelas siapa wajah pelaku. Petugas selanjutnya melakukanpencarianterhadaptersangka yang diduga masih berada di sekitar RSUD dan mendapati tersangka berada di ruang tunggu di depan masjid. “Saat kita tangkap, ia duduk-duduk. Setelah dilakukan penggeledahan, ternyata benar ada 2 HP milik korban. Selanjutnya tersangka berikut barangbuktikitaamankan,”jelasnya. (med/san)

Sidoarjo, Memorandum Program air bersih di Desa Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo muspro. Bagaimana tidak, sejak direalisasikan tiga tahun silam sampai sekarang, air bersih yang didambakan warga RT 12/RW 04 bak mimpi di siang bolong. Warga pantas kecewa karena kran air bersih maupun tandon-tandon air yang dipasang pemerintah di sana tidak bisa difungsikan. Air bersih dari hasil pengeboran itu tidak bisa mengucur ke rumah warga karena hingga detik ini belum disalurkan. Warga desa setempat berharap pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten turun tangan menyelesaikan masalah ini. Paling tidak, program air bersih yang sudah dicanangkan di desa itu sejak 2 tahun lalu tidak muspro. “Kami berharap air bersih itu segera disalurkan ke warga, biar tidak sia-sia program pemerintah membantu rakyat,” ujar Suparlan, warga RT 12/ RW 04 Desa Kedung Sukodani kepada Memorandum. Warga lainnya menambakan, program air bersih itu tidak bisa dinikmati warga karena terhenti di tengah jalan. Maksudnya, air hasil bor itu belum disalurkan ke warga. “Kami bingung mau mengadu kemana?

Tandon air dan meteran air program air bersih di Desa Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo yang muspro.(suu)

Karena itulah melalui koran Anda, kami meminta pemerintah turun tangan,” ujar sejumlah warga Kedung Sukodani. Tandon air atau tower air yang ditaruh di ketinggian, lanjut warga, sudah lama dipasang di sudut kampung. Kalau tidak salah, menurut warga, tower air itu sudah dipasang di kampung sejak 3 tahun silam. “Tapi karena tidak ada tindak lanjut, sampai saat ini air bersih belum bisa kami nikmati,” urainya. Kepala Desa Kedung Sukodani, Suwarno yang belum lama menjabat mengatakan, ia tidak tahu menahu soal program air bersih di desanya. Termasuk dari mana bantua itu dan siapa yang

bertanggungjawab. “Saya baru menjabat, jadi saya tidak tahu permasalahan itu,” ujarnya. Kepala S eksi (Kasi) Pembangunan Kecamatan Balongbendo, Anang, dikonfirmasi terpisah, juga mengaku tidak tahu menahu soal program air bersih di Desa Kedung Sukodani. Pasalnya, bantuan (program air bersih) itu langsung turun ke desa tanpa melalui kecamatan. Anang juga belum bisa memberi jawaban warga harus mengadu kemana soal masalah itu. Apakah harus ke PDAM Delta Tirta, Dinas PU Pengairan atau Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang. (suu/san)

Korban AIDS Berjatuhan,DPRD Bentuk Pansus Sidoarjo, Memorandum Kabupaten Sidoarjo dan kota-kota di Jawa Timur, kini diancam bahaya Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain). Virus bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meski penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. Inilah yang membuat kalangan wakil rakyat kota Delta berinsiatif membuat Perda Penanggulangan HIV/ AIDS. Apalagi setelah Sidoarjo menempati rangking 5 terbanyak

kan lagi, kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, mayoritas penderita HIV/AIDS di Sidoarjo adalah ibu rumah Pansus Penanggulangan HIV/AIDS DPRD Sidoarjo, Wijono dan wakil rakyat dari tangga (ibu Komisi D Mahmud, Bangun Winarso dan Hadi Subiyanto. (suu/ded/san) RT). penderita AIDS di Jawa Timur. Wakil rakyat yang juga “BagaimaPerda inisiatif itu diwujud- dikenal sebagai dokter umum na seorang ibu RT bisa terkena kan dengan membentuk Pani- itu menyebutkan, laporan sep- HIV/AIDS? Apa saja yang harus tia Khusus (Pansus) Raperda erti ini langsung ditindaklan- dilakukan agar masyarakat terPenanggulangan HIV/AIDS. juti DPRD Sidoarjo. Salah satu hindar dari HIV/AIDS? Inilah Pansus Raperda itu kini tengah langkahnya, koordinasi dengan yang perlu diurai dan perlu bekerja untuk menggodok pera- instansi terkait dan stakeholder dibuatkan Perda untuk meturan daerah yang tepat untuk yang ada untuk menyelamatkan nyelamatkan masyarakat,” urai menyelamatkan warga Sidoarjo korban dan keluarganya. Sebab Wijono. dari bahaya HIV/AIDS. “Dari penderita baru HIV/AIDS asal Anggota Komisi D DPRD hari ke hari jumlah penderitanya Tulangan itu berstatus kepala Sidoarjo Mahmud menyam(HIV/AIDS) terus bertambah. keluarga. Ia memiliki 3 orang bung komentar Wijono. Politisi Sekarang kita menerima pen- anak dan tinggal serumah den- Partai Amanat Nasional (PAN) gaduan dari masyarakat, ada gan 5 kerabatnya. itu menyebutkan, bila dibuat warga Tulangan yang terkena “Jangan sampai virus itu perbandingan, penderita HIV/ penyakit Tbc (Tuberculosis) menular ke keluarga, sekaligus AIDS dari kalangan pekerja dan HIV/AIDS,” ujar Wijono, bagaimana membantu korban seks komersial (PSK) dan ibu RT Pansus Raperda Penanggu- yang terlanjur terkena HIV/ justru lebih banyak ibu RT. Perlangan HIV/AIDS kepada AIDS,” urai Wijono. bandingannya 2 banding 1. “Ini Memorandum. Yang lebih memprihatin- sangat memprihatinkan, warga

perlu dilindungi agar terhindari dari HIV/AIDS,” ujar Mahmud. Mahmud dan Wijono memaparkan, HIV/AIDS tidak hanya ditularkan lewat hubungan badan yang gonta-ganti pasangan. Tetapi juga disebarkan lewat jarum suntik seperti jarum suntik yang dipakai pecandu narkoba. “Biasanya masyarakat tidak curiga ketika beberapa lakilaki masuk rumah hingga larut malam. Masyarakat baru curiga dan melakukan penggerebekan ketika ada pasangan berlainan jenis yang bukan muhrimnya masuk dalam kamar,” ujar Wijono dan Mahmud. Data ini diperoleh Komisi D DPRD Sidoarjo, usai berkunjung ke Kantor Komisi PenanggulanganAIDS(KPA)ProvinsiJawa Timur,Selasa(20/9).“Sidoarjotercatat di urutan ke-5, untuk kasus HIV/AIDS terbanyak di Jawa Timur,” papar anggota Komisi D, Hadi Subiyanto. PolitisiPartaiGolkaritumenjelaskan, kedatangan Komisi D ke Kantor KPA Jatim awalnya hanya untuk berkonsultasi dan mencari data tambahan untuk menyusun

Perda Penanggulangan AIDS yang tengah diajukan ke Pemprov. Perda itu berisi sejumlah upaya, mulai tindakan edukatif, pre emptif hingga preventif, termasuk sanksi bagi para penyebar penyakit AIDS. “Tapi saat hearing dengan KPA Jatim, kita juga tahu kalau Sidoarjo berada di urutan ke-5 se-Jatim,” tandasnya. “KPA memang tanya, sudah ada Perda (Penanggulangan AIDS)-nya apa belum? Karena adanya Perda itu memang sangat penting, untuk menyinkronkan kinerja SKPD dan lembaga-lembaga lain dalam menanggulangi penyebaranHV/AIDS,”beberdia. Data yang diperoleh, hingga akhir Juni 2016, ada sebanyak 1.741 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo. Bahkan, lebih dari 80 persen diantaranya merupakan usia produktif, dan sebanyak 370 orang diantaranya telah meninggal dunia. Jumlah itu meningkat pesat dari temuan kasus HIV/AIDS pada beberapa tahun lalu. Bahkan jika dikalkulasi, peningkatannya mencapai 181 kasus pada tiap bulan.(suu/ded/san)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 5

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN)

G R E S I K

KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Warga Bungah Buang Sampah di Bengawan Solo Gresik, Memorandum Tingkat kesadaran warga Desa Bungah tentang kebersihan perlu diperhatikan. Pasalnya, sudah jelas disediakan tempat pembuangan akhir (TPA) malah memilih membuang sampah di aliran sungai Bengawan Solo. Hal ini tentu akan mengotori air, bahkan dapat menyebabkan aliran air menjadi tersumbat.

Hermanto TH. Sianturi. (koi)

Mengimbau KEPALA Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Gresik Hermanto TH. Sianturi, dengan tegas memberikan himbauan kepada masyarakat setempat. Mereka yang belum perekaman E-KTP, sebaiknya dengan segera melakukan itu. Sebab jika tidak segera dilakukan, mereka terancam bakal mendapat kesulitan dalam beberapa pelayanan. Hal itu menyusul kebijakan pemerintah pusat, yang telah menon-aktifkan data mereka (belum perekaman) per 30 September kemarin. “Karena itu, bagi yang belum perekaman kami himbau segera datang ke Disdukcapil untuk melakukan perekaman E-KTP,” himbaunya, kemarin. Lebih jauh dia memberikan contoh, warga yang tidak melakukan perekaman dan ingin memproses pelayanan kesehatan lewat BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) bisa ditolak. Sebab, data orang tersebut tidak bisa muncul dalam database kependudukan. “Begitu juga ketika ngurus surat-surat lainnya, seperti paspor. Semua itu tidak akan bisa diproses, walaupun namanya tercatat di dalam kartu keluarga (KK) tapi belum pihak yang bersangkutan melakukan perekaman E-KTP,” paparnya. Dalam proses perekaman E-KTP ini, pihaknya akan terus fokus melakukan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, beberapa terobosan seperti kegiatan jemput bola kepada para lansia (lanjut usia) dengan cara mendatangi mereka, agar melakukan perekaman E-KTP. “Selain itu, kami juga akan konsentrasi untuk mencetak E-KTP milik warga yang sudah perekaman sejak tahun 2012 silam,” pungkasnya. (koi/har)

Pantauan Memorandum, terlihat warga sedang berjalan ke tepi Bengawan di Desa Bungah sambil membawa gerobak. Satu persatu sampah dikeluarkan dan dibuang ke air yang sedang mengalir deras. Lelaki yang enggan disebut namanya itu mengatakan, bukan hanya dirinya yang membuang sampah ke Bengawan. Sejumlah orang juga melakukan hal yang sama. “Sudah dari dulu warga membuang sampah ke bengawan ini,” kata Bapak itu. Sambil membawa gerobak ia kembali ke kontainer yang disediakan desa untuk menampung sampah. Usai membuang sampah lelaki paruh baya itu juga mengambil barang rongsokan yang masih

bisa dijual Sementara itu Kepala Desa/Kecamatan Bungah, Gresik, Nasihin mengatakan, bahwa sampa yang menumpuk di tepi bengawan bekas pembuangan lama. Sebelum ada tempat penampung sampah dari hasil bantuan Badan Lingkungan Hidup (BLH). “Sebenarnya tidak hanya warga Bungah saja yang membuang sampah di tempat itu. Ada juga warga lain sambil mengendarai sepeda membuang begitu saja,” kata Nasihin, kemarin saat ditemui di kediamannya Menurutnya, tempat penampung sampah di Desa Bungah tidak cukup. Pasalnya, di desa itu hanya ada satu tempat penampung. Sedan-

Seorang warga usai membuang sampah ke Bengawan Solo. (an)

gkan setiap hari warga tidak henti-hentinya membuang sampah di tempat tersebut. “Kami sudah mengirimkan surat permintaan bantuan kepada BLH agar ditambah satu tempat penampung sampah lagi,” tukasnya. (an/har)

Dinkes Targetkan Seluruh Puskesmas Terakreditasi Gresik, Memorandum Akreditasi menjadi syarat utama kerjasama puskesmas dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Oleh karena itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, menargetkan tahun 2019 mendatang semua puskesmas telah terakreditasi. Upaya ini untuk meningkatkan standarisasi pelayanan kesehatan di masing-masing puskesmas. Akreditasi tidak hanya fokus pada pelayanan, namun kualitas sumber daya manusia (SDM) juga ditingkatkan, serta fasilitas pendukung lainnya.

Berdasarkan data Dinkes, di Kabupaten Gresik terdapat 32 puskesmas. Namun sampai saat ini hanya 7 yang sudah terakreditasi. Dan empat Puskesmas lainnya yakni Duduksampeyan, Bungah, Benjeng dan Balongpanggang telah diajukan, bulan Oktober ini sudah memasuki tahap penilaian. Sedangkan dua puskesmas yang gagal diajukan, akan diupayakan pada tahun 2017 mendatang. “Puskesmas Kesamben Kulon dan Puskesmas Sidayu kami ajukan Januari mendatang,” kata Plt Kepala Dinkes Nurul Dholam, kemarin (30/9).

Nurul Dholam mengatakan, akreditasi puskesmas sangat penting dilakukan. Sebab, keberadaan puskesmas lebih dekat dengan masyarakat. Pembenahan terus dilakukan secara bertahap, apalagi BPJS tidak mau menjalin kerjasama bila puskesmas belum terakreditasi. Kendati demikian, Nurul Dholam menyampaikan, pengajuan akreditasi juga tergantung keuangan daerah. Bila keuangan daerah memenuhi, maka sebelum 2019 mendatang diharapkan semua sudah terakreditasi. “Harapan kami seperti itu,” tukasnya. (an/har)

PMI Gresik Beri Cincin Penghargaan Presiden Bagi Pendonor 100 Kali Gresik, Memorandum Peran serta para pendonor darah sangat diharapkan bagi tersedianya kantong darah PMI. Oleh karena itu, pada Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke-71 tahun ini, para pendonor darah terbanyak sengaja diundang di Ruang Mandala Bakti Praja Gedung Pemkab Gresik. Sedikitnya, ada 76 pendonor terbanyak mulai dari 100 kali, 75 kali dan 50 kali dihadirkan untuk menerima penghargaan. Ketua PMI Gresik, Moch Nadjib mengatakan, selain memperingati HUT PMI yang ke-71, kegiatan ini juga diikuti dengan pemberian penghargaan bagi para pendonor darah terbanyak. Dengan klasifikasi pendonor terbanyak mulai dari 100 kali sebanyak 39 orang, 75 kali sebanyak 39 orang dan 50 kali sebanyak 18 orang. “Untuk pendonor 100 kali mendapat penghargaan berupa cincin dari Pak Presiden, untuk yang 75 kali dapat penghargaan dari Gubernur Jatim dan 50 kali dari Bupati Gresik. Kebetulan pada waktu di Bogor kemarin, tidak sempat menerima cincin dari Pak Presiden. Makanya kita berikan cincin itu saat ini,” kata mantan Sekda Gresik. Menurut Nadjib, melakukan donor darah secara rutin, bukan hanya bermanfaat bagi orang lain, tapi juga bermanfaat bagi dirinya sendiri. Pasalnya, bila seseorang rutin mendonorkan darahnya, maka sirkulasi darahnya akan

terjaga dengan baik. “Jika dilakukan secara rutin maka tubuh akan sehat dan tidak mudah sakit-sakitan,” paparnya. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto berharap, PMI Gresik tidak membatasi pemberian penghargaan kepada pendonor darah hingga sebanyak 100 kali. Namun, untuk selanjutnya mereka tetap diberikan apresiasi hingga kelipatan 5 hingga 10 kali. “Kan sayang setelah donor 100 kali berhenti begitu saja. saya usulkan kepada PMI Gresik untuk mereka ini tetap diberikan penghargaan pada tahun-tahun berikutnya,” tuturnya Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Gresik, dr Jufrita Endyana menjelaskankan, jumlah pendonor darah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dimana pengambilan darah tahun 2015 lalu sebanyak 19.938 kantong, sementara baru bulan ke-9 sudah mencapai sekitar 18.500 kantong. “Target kita tahun ini sebanyak 20 ribu lebih kantong darah,” ungkapnya. Dia menambahkan, dalam kegiatan kali para penggerak donor darah juga ikut dilibatkan. Karena dengan peran mereka itulah PMI Gresik merasa terbantu. “Karena dari 100 persen pendonor, hanya 10 sampai 15 persen saja yang datang ke kantor PMI. Selebihnuya kita jemput bola dengan dibantu para penggerak donor. Makanya kita sudah melakukan MoU dengan mereka,” imbuhnya. (far/har)

Proyek normalisasi. (koi)

Pemkab Antisipasi Bencana Banjir Gresik, Memorandum Bencana banjir yang seringkali terjadi di Kabupaten Gresik, benar-benar menjadi perhatian serius agar tidak sampai kecolongan. Pemkab pun melakukan segala kesiapan demi menanggulangi bencana tersebut. Diantaranya, mulai saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik harus mulai siaga. Luapan air yang mengalir ke sungai harus tetap dimonitor, sehingga bisa melakukan tindakan dengan cepat. “Permasalahan banjir ini memang menjadi salah satu perhatian serius kami yang akan terus dimonitor,” kata Bupati Gresik, melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Suyono, kemarin. Menurut dia, sejumlah persiapan dalam penanggulangan banjir telah dilakukan mulai dini. Antara lain kelayakan anak kali sungai lamong untuk menampung kapasitas aliran air, seperti pelebaran dan normalisasi alias pengerukan. Ada beberapa titik anak kali sungai yang sudah dikeruk tahun ini. Yaitu di Desa Iker-iker Geger dan Desa Morowudi Kecamatan Cerme, Benjeng dan Balongpanggang. “Semuanya sudah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Harapannya, air bisa ditampung sehingga tidak sampai meluap ke permukiman warga,” tukasnya. Selain itu, tim BPBD juga melakukan kesiagaan dini. Misalnya dengan memulai monitor perkembangan cuaca dan intensitas air hujan yang turun. Kepala BPBD Gresik Abu Hasan menambahkan, ada beberapa titik yang benar-benar menjadi perhatian. Titik itu tersebar di wilayah Gresik utara dan selatan. “Biasanya banjir akibat luapan air sungai dari Bengawan Solo dan Kali Lamong. Inilah yang akan terus kami pantau,” ungkapnya. Titik kerawanan banjir di bagian utara, biasanya melanda sekitar 35 desa di 5 kecamatan. Antara lain Kecamatan Dukun, Bungah, Manyar, Sidayu dan Ujungpangkah. Sedangkan wilayah selatan, biasa terjadi di 34 desa pada 5 Kecamatan yaitu Cerme, Balongpanggang, Kedamean dan Menganti. Lalu, imbas dari kali emas biasanya berdampak ke Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom. (koi/har)

Operasi gabungan di Jalan Veteran Gresik. (koi)

Puluhan Kendaraan Bodong Ditilang Gresik, Memorandum Aksi mokong para sopir yang melanggar aturan tidak mendapat ampun petugas. Terbukti puluhan kendaraan yang melintas di jalan Veteran Kabupaten Gresik, pada Kamis (29/9) malam kemarin terpaksa ditilang petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polisi. Dari pantauan Memorandum di lapangan, kegiatan operasi dibagi menjadi dua regu. Satu regu bertugas menghadang kendaraan dari arah Gresik ke Surabaya. Regu lainnya, berjaga di SPBU Desa Segoromadu, Kebomas, untuk mengoperasi kendaraan dari arah Surabaya. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, operasi kendaraan sengaja digelar bersama pihak kepolisian untuk menertibkan kendaraan-kendaraan mokong. Mereka yang kedapatan melanggar aturan, maka dengan tegas langsung ditilang oleh petugas dari kepolisian. “Dari razia yang digelar sekitar 1,5 jam, hasilnya ada sekitar 39 sopir kena tilang,” katanya, setelah memantau kegiatan operasi tersebut secara langsung di lapangan, kemarin. Tindakan tegas menilang kendaraan tidak pandang bulu, kendaraan milik siapa? Yang jelas, semua kendaraan yang melintas dan kedapatan melanggar aturan maka langsung ditilang. Pelanggarannya beragam, mulai terkait surat uji kir, pelanggaran jam ope-

rasional dan beberapa pelanggaran lain. Ditegaskannya, kegiatan operasi seperti ini akan gencar lakukan dengan rutin. Tidak hanya sekali ini, tapi akan terus ditingkatkan dalam waktu yang tidak ditentukan. “Yang jelas, waktu dan harinya sepakat untuk tidak ditentukan. Tapi nanti akan lebih ditingkatkan lagi, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (lalin) dan menertibkan jalur-jalur protokol di Gresik,” tuturnya. Banyaknya kecelakaan lalu lintas di jalan-jalan protokol Kabupaten Gresik, salah satunya dipicu karena tingginya pelanggaran lalu lintas. Meski sudah banyak dipasang rambu-rambu, tapi beberapa sopir tetap mokong melanggar aturan tersebut. Seakan-seakan

tidak ada rambu sama sekali. “Evaluasi dari petugas Dishub dan Satlantas, penyebab terjadinya kecelakaan diantaranya karena rem blong, sopir mengantuk saat mengemudi. Kemudian para sopir juga melakukan pelanggaran rambu lalu lintas, serta pelanggaran jam melintas,” tambah Kepala Dishub Gresik, Andhy Hendro Wijaya. Sesuai ketentuan, khusus kendaraan besar memang dilarang melintas tengah kota pada jam-jam tertentu. Tidak hanya itu, dumptruk yang mengangkut tanah galian C pun demikian. Mereka dilarang beroperasi pagi hari, ketika jam-jam berangkat sekolah maupun orang kerja. Serta pada waktu sore, yaitu pada saat orang-orang sedang pulang kerja. (koi/har)

Kepala Unit Transfusi Darah PMI Gresik, dr Jufrita Endryana saat memberikan penghargaan bagi pendonor terbanyak didampingi Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto.(far)

SMP Muhammadiyah 12 Gresik Ajari Siswa Membatik

Para siswa belajar membatik. (an)

Gresik, Memorandum Menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada (2/10) mendatang, ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 12 Gresik Kota Baru (GKB) Gresik, mendapat pelajaran baru mengenai tata cara membatik. Ini dilakukan untuk menambah wawasan siswa tentang batik, kemarin (30/9). Para siswa bukan hanya dikenalkan jenis motif batik, mereka juga ditunjukan jenis kain khusus batik serta cairan pewarnanya. Mulai dari berbentuk bunga,

motif bandeng khas Gresik dan beberapa motif lainnya. Setiap siswa diwajibkan membatik sesuai keinginannya masing-masing. Didampingi Siti Zainubah Budiarty, pengrajin asal Gresik sebagai instruktur, para siswa terlihat sangat antusias mengikuti tahapan membatik. “Memang terlihat mudah, tapi prakteknya lumayan sulit. Sedangkan para siswa-siswi ini pandai menyerap materi yang saya sampaikan,” kata Budiarti, kemarin. Ia menyampaikan, dalam proses membatik dibutuhkan

ketekunan dan kesabaran. Terutama saat mengembangkan imajinasi mengenai motif batik yang akan digambar. Sementara itu Kepala Sekolah SMPM 12 menyampaikan, pelatihan membatik sengaja digelar pihak sekolah menjelang peringatan Hari Batik Nasional, agar para siswa bisa melestarikan dan mencintai batik sebagai budaya bangsa. “Agar para siswa mempunyai wawasan terkait budaya kearifan lokal. Khususnya di pakaian batik bagaimana cara membatik. Selain itu agar mencintai produk batik,” imbuhnya. (an/har)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhil. NO TELP: 081330330886

NGETOP

Intelijen Kepolisian Insan pers diharapkan bisa menjadi partner dalam pemberitaan, sehingga diharapkan kepolisian bisa dicintai masyarakat. Selain itu dengan berita yang positif akan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif pula. Demikian disampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri BinAKBP Wahyu Sri Bintoro (ren) toro. Menurut alumnus S2 Universitas Indonesia ini, insan pers bisa menjadi intelijen kepolisian. Dimana mampu memberikan informasi terkait kamtibmas. Dengan adanya pers sebagai intelijen media, akan mampu mengantisipasi adanya informasi negatif yang dapat memicu konflik sosial. Peran pers juga sebagai perwakilan dari masyarakat untuk melakukan pengawasan kepada anggota kepolisian. Terutama kemungkinan akan melakukan pelanggaran atau pun pemerasan. Tetapi insan pers juga saling memajukan potensi yang terkandung di daerah ini. “Semua pihak harus bekerjasama untuk kemajuan Bojonegoro. Wartawan, akademisi, pebisnis dan kalangan pemerintah daerahnya, “ tutur ayah berputra tiga ini. Selain insan pers, mantan Kasubdit Perbankan Ditreskrimsus dan Kasubbid Paminal Bidpropam Polda Jatim mengakui tidak kalahnya adalah pentingnya peran masyarakat dalam membantu tugas kepolisian. “Untuk bersama masyarakat kami sudah bergerak dengan polisi sambang dan jagongan yang disingkat dengan sebutan pos jago,” terang perwira kelahiran Magelang 1977 ini. Dimaksudnya, pos jago itu adalah bentuk silaturahmi ke semua tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda di 28 kecamatan se-Bojonegoro. Lanjutnya yang mengawali karir sebagai Pamapta dan Kanit Curanmor di Polres Metro Jakarta Barat ini adalah besarnya jumlah nitezen di Bojonegoro. Jumlah membernya mencapai puluhan ribu orang. Disebutkannya, seperti, Paguyuban Warta Bojonegoro dengan member 27 ribu anggota, Paguyuban Sosial Bojonegoro Bersatu dengan member 5 ribu anggota, Etalase Online dengan member 44 ribu anggota dan Relawan TIK dan Bloger Bojonegoro dengan member seribu anggota.”Ini semua bisa untuk membantu kepolisian dalam melayani masyarakat,” jelasnya. Sespimmen Polri Angkatan 52 Tahun 2012 ini menambahkan, saat ini pihaknya mengembangkan program CAS (Crime Alarm System), yakni sebuah aplikasi untuk peringatan adanya tindak kriminal yang terjadi. Untuk itu diharapkan netizen ikut menyebarkan secara viral tentang CAS ini. “CAS sarana mengetahui kejadian kriminalitas yang cepat, sehingga bisa menanggulangi dan menangani kejadian kriminalitas,” pungkasnya. (ren/har)

Bojonegoro Kebanjiran Janda Baru 1.794 Orang Bojonegoro, Memorandum Motif ekonomi menjadi salah satu penyebab tingginya angka perceraian di Kabupaten Bojonegoro. Selama delapan bulan (Januari-Agustus) 2016 tercatat, total jumlah perkara perceraian yang disidangkan putus di Pengadilan Agama Bojonegoro, adalah 1.794 pasutri dari total perkara sejumlah 1.837 pasutri. Keterangan yang diperoleh dari Pengadilan Agama Bojonegoro, Jumat (30/9) menyebutkan perceraian menjadi keputusan yang harus diterima apabila masalah rumah tangga tak bisa diatasi. Banyaknya pengajuan cerai gugat (dari pihak istri) maupun cerai talak (dari pihak suami) membuat angka perceraian dikabupaten Bojonegoro terus meningkat setiap tahunnya. Penyebabnya, karena adanya krisis akhlak, cemburu, kawin paksa, keuangan, tidak adanya tanggungjawab, KDRT, cacat biologis dan gangguan pihak ketiga dan tidak adanya keharmonisan. Jumlah terbanyak diduduki

faktor tidak adanya tanggung jawab ekonomi yang mencapai 694 jiwa. “Padahal tahun lalu terhitung hingga akhir tahun angka perceraian hanya mencapai 1.704 jiwa,” jelas Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro Abdul Mutholib. Pihaknya menambahkan bahwa faktor utama penyebab perceraian karena belum dapat memahami kharakter masingmasing pasangan. Sehingga tak ada solusi untuk penyelesaian masalah dalam rumah tangga. “Jadi faktor cerai bukan karena pernikahan dini namun karena tidak adanya pengertian masing-masing pasangan,“ katanya.

Dari laporan perkara yang diterimanya, awak 2016 hingga akhir Agustus mencapai 7.00 jiwa untuk cerai talak ( dari pihak suami) dan 1.226 jiwa cerai gugat (dari pihak istri). Sedangkan laporan perkara yang telah di putus atau disahkan dari januari hingga Agustus 2016 mencapai 615 jiwa untuk cerai talak dan 179 jiwa untuk cerai gugat.“Dari perhitungan tersebut sampai akhir Agustus saja sudah ada 1794 jiwa yang menyandang status janda ataupun duda,” jelasnya. Abdul Muntholib mengingatkan, untuk meminimalkan angka perceraian diharapkan setiap pasangan yang hendak menikah mengerti karakter masing-masing, dan saling menjaga hubungan saat mengarungi bahtera rumah tangga.”Sehingga perceraian tidak akan dpat dilakukan dn rumah tangga sakinah warohmah,” tandasnya. (ren/har)

Polisi Belum Tentukan Tersangka Kasus Kereta Api Tabrak Avanza

Waka Polres Lamongan Kompol Arif Mukti Surya Adhi Sabhara SIK (kom) Air Bengawan Solo meluber ke lahan pertanian warga (ren)

Luapan Bengawan Solo Jebolkan Tanggul Desa Pucangarum Bojonegoro, Memorandum Tanggul Kali Apur di Desa Pucangarum Kecamatan Baureno, jebol, Jumat (30/9). Akibat terjangan dan gerusan derasnya air dari luapan air sungai Bengawan Solo yang terus naik sejak Kamis (29/9). Jebolnya tanggul yang menjadi pembatas antara lahan pertanian dengan sungai, mengakibatkan sejumlah area persawahan tergenang air yang berasal dari luapan Sungai Bengawan Solo. “Luapan air Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro pada malam hari sempat naik pada siaga kuning. Debit air yang tidak mampu terbendung menyebabkan tanggul penahan Kali Apur di Desa Puncangarum, jebol tadi pagi (kemarin),” kata M Kholil, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kecamatan Baureno. Tanaman padi yang berada di lahan pertanian, terendam air akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, yang terus datang dan melimpah di wilayah tersebut. Jebolnya Tanggul Kali Apur ini sekitar 6 meter ambrol. ”Petani yang sawahnya sudah ditanami padi sejak 3 minggu akan mengalami gagal tanam,” jelasnya. Sedangkan warga di sepanjang wilayah Kecamatan Balen, Kanor dan Baureno, dihimbau untuk tetap waspada. Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bojonegoro, Andhik Sujarwo meminta warga harus mewaspadai adanya hujan lokal yang mungkin terjadi dan membuat air pemukaan Bengawan Solo, naik terus. “Bagi warga di wilayah Kecamatan Balen, Kanor dan Boureno dimohon kewaspadaan serta terus memantau keadaan,” terangnya. (ren/har)

Lamongan, Memorandum Wakil Kepala Polres Lamongan Kompol Arif Mukti Surya Adhi Sabhara SIK menegaskan pihaknya belum tentukan tersangka dalam kasus kecelakaan kereta api dengan mobil Avanza di Dusun Bulaksari Desa Plaosan Kecamatan Babat Lamongan, Kamis kemarin. Dalam kecelakaan tersebut, 5 orang tewas dan satu kritis. “Kita sudah memintai keterangan 2 saksi saat kejadian. Namun sekarang kita belum ungkap tersangka, karena korban, 5 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan sopir mobil Avanza dalam kondisi kritis yang kemarin dirujuk ke rumah sakit di Surabaya” kata Kompol Arif Mukti Surya Adhi Sabhara SIK, Jum’at (30/9) siang. Menurut Mukti, panggilan Kompol Arif Mukti Surya Adhi Sabhara SIK, kondisi tersebut membuat petugas kesulitan untuk memintai keterangan saksi korban. “Namun kuat dugaan kecelakaan tersebut akibat kelalain sopir Avansa. Menurut saksi, sebelum melintasi rel, korban sudah diteriaki ada kereta yang hendak melintas dari arah timur,” tegas Mukti. Namun, tambah perwira polisi berpangkat satu mawar dipundak tersebut, semua butuh pendalaman. Semua keterangan saksi harus dikuatkan dengan keterangan saksi serta barang bukti yang lain. Seperti diketahui, kecelakaan antara kereta api jurusan Surabaya-Jakarta dengan mobil Avansa yang memuat satu keluarga yang hendak menghadari hajatan pernikahan familinya tersebut terjadi di perlintasan kereta api tanpa paling pintu di Dusun Bulaksari Desa Plaosan Kecamatan Babat Lamongan, pada Kamis (29/9) kemarin.

Menurut saksi mata Wido Utomo, peristiwa nahas tersebut bermula saat mobil Avansa bernomer polisi L 1687 RC tersebut perjalanan dari Surabaya menuju Desa Gendong Kulon Kecamatan Babat yang hendak menghadiri familinya, yaksi Songko yang sedang menggelar hajatan pernikahan anaknya. “Saat melintas di tengah rel kereta di Dusun Bulaksari, bersamaan itu ada kereta api Anggrek meluncur dari arah timur. Sesaat kemudian terjadilah kecelakaan. Akibatnya mobil Avansa tersebut terpental hingga 150 meter dari kejadian awal, hingga ringsek” kata Wido Utomo, Kamis (29/9). Seluruh penumpang mobil berwarna hitam tersebut, lanjut Utamo, juga turut terpental dan keluar dari badan mobil. “5 penumpang mobil tewas mengenaskan di tempat kejadian. Sedangkan Sopirnya luka serius.” Tambahnya. Menurut Kapolsek Babat, Kompol Shodiqin, seluruh korban yang tewas kemudian dievakuasi ke Pukesmas Karangkembang, Babat, untuk keperluan otopsi, sedangkan korban yang mengalami kritis langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Muhammadiyah Babat untuk perawatan intensif yang kemudian dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. Data dari kepolisian menyebutkan korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut diantaranya pasangan suami istrI, Munaji (72) DAN Watini (64), Warga Genting Gang 2 Kecamatan Asem Rowo Surabaya. Selain itu Wakinah (60), Ahmad Yunus (36) dan Susilo (20) yang juga warga Genting Gang 2, Kecamatan Asem Rowo dan Heriyono (47) yang kritis. (kom/har)

Pemuda Tak Dikenal Bacok Warga Menongo Lamongan, Memorandum Nasib nahas menimpah Alfigo Kevin Ismanu (18), warga Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Ia dibacok oleh orang tak dikenal yang melakukan konvoi sepeda motor dan membleyer-mbleyer saat melintas di depan warungnya di Jalan Raya Menongo. Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan mengatakan kejadian tersebut berawal sekelompok orang tak dikenal melakukan konvoi dengan sepeda motor. Diduga mereka pulang setelah menonton hiburan dangdut di Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi. “Saat itu Kevin mengingat-

Alfigo Kevin Ismanu (kom)

kan supaya sekelompok orang tersebut tidak membleyermbleyer. Namun nahasnya, sekelompok pemuda tersebut berusaha membacok korban. Sabetan senjata tajam mengenai lengan bagian atas korban” kata

Ipda Raksan, Jum’at (30/0). Sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke Polsek Sukodadi. “Kasusnya kini sudah ditangani pihak kepolisian. Selain memintai keterangan korban, petugas juga melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut” terang Raksan. Saat ini, terang Raksan, petugas berharap masyarakat tenang dan tidak terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. “Seluruh masyarakat dimohon menjaga suasana agar tetap kondusif. Yakinlah petugas akan menyelesakan kasus tersebut secara transparan” harap Raksan. (kom/har)

UPT Pendidikan Tikung Nyatakan Guru Sakroni Tidak Bolos Lamongan, Memorandum Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Tikung langsung menindaklanjuti laporan ada seorang guru SDN 1 Pangumbulanadi, Kecamatan Tikung, yang diduga tidak masuk selama tiga bulan. Pengawas SD Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Tikung, Anas Tohir Ubbet mengatakan pihaknya sudah memanggil Sakroni, guru kelas 6 SDN Pangumbulanadi tersebut. "Yang bersangkutan (Bu Sakroni) sudah kita panggil dan kita mintai penjelasan. Dan memang tidak terbukti bolos selama itu," kata Anas Tohir, Jum'at (30/9) Anas mengatakan bukti tersebut didasarkan atas absensi semua guru SDN 1 Pangumbulanadi yang selalu hadir dan mengisi buku daftar hadir seperti guru lainnya. " Sudah kita cek semua," lanjut Anas. Kesaksian serupa didapatkan Memorandum, ketika mendatangi sekolah tempat Sakroni mengajar. Dari se-

jumlah guru SD tersebut, semuanya menyatakan laporan wali murid tersebut tidak benar karena Sakroni selalu datang mengajar anak kelas 6."Kami tahu, karena kami tiap hari mengajar di sekolah yang sama," kata Endah. Sementara, adanya laporan orang tua siswa terhadap kinerja guru dianggap Anas, merupakan salah satu kontrol dari masyarakat. Namun, Anas menyayangkan sikap orang tua yang langsung mengungkapkan ke publik atas kabar yang belum jelas kebenarannya. " Seharusnya disampaikan kepada pengawas dulu, biar kami yang menangani. Jika memang terbukti, tugas kami untuk membina," ungkap Anas. Jika memungkinkan, lanjut Anas, baik orang tua maupun Sakroni rencananya akan dipertemukan agar permasalahan ini segera selesai."Akan kita usahakan," pungkasnya. Sebelumnya, seorang wali murid, melaporkan ada se-

Anas Tohir Ubbet, Pengawas UPT Pendidikan Tikung, menunjukkan bukti absensi Sakroni.(suf)

orang guru kelas 6 SDN 1 Pangumbulanadi yang merupakan wali kelas 6, tidak melakukan tugas mengajarinya selama 3 bulan sejak bulan Juli. Laporan tersebut didasarkan atas aduan anaknya karena dimarahi Sakroni, sebab tidak bisa mengerjakan tugas. Sementara sang anak beralasan pelajaran tersebut tidak pernah disampaikan oleh Sakroni. Karena Sakroni tidak pernah masuk. (suf/har)

MWCNU Kedungpring Gabung PCNU Lamongan, PCNU Babat Lapor PBNU Lamongan, Memorandum Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWC NU) Kedungpring, menggelar pertemuan dengan sejumlah kader NU Kedungpring di Desa Kalen, Kecamtan Kedungpring, Kamis (29/9) malam. Dalam pertemuan tersebut juga hadir sejumlah pengurus ranting (PR) NU di wilayah Kecamatan Kedungpring. Dalam kesempatan tersebut Rois Syuriah MWC NU Kedungpring, KH Ahmad Mashud mengatakan MWC NU Kedungpring akan mendukung dan gabung ke PCNU Lamongan. Itu dilakukan demi kepetingan warga nahdliyin di wilayah Kecamatan Kedungpring. “Dalam kepengurusan tahun lalu, kepengurusan MWC Kedungpring ini patuh dan taat pada PCNU Babat. Dan atas pertimbangan kepentingan kader, maka akan mendukung dan gabung ke PCNU

Lamongan” kata KH Ahmad Mashud, Kamis (30/9) malam. Mashud menambahkan PCNU Lamongan diyakini lebih memperhatikan kepentingan warga nadliyin dan relatif tidak terlalu terbawa oleh kondisi politik di Kabupaten Lamongan. Melihat kondisi tersebut, Ketua PCNU Babat, H Sisyanto, berencana akan mengririm surat ke PBNU dan ke PWNU Jawa Timur. “Kita melaporkan ke PBNU dan PWNU terkait kondisi terkini di MWC Kedungpring tersebut. Karena sesuai dengan Surat Keputusan PBNU, MWC Kedungpring masuk wilayah PCNU Babat. Biar nanti PB NU yang menyelesaikan” kata H. Sisyanto, Jum.at (30/9) siang. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Sisyanto, sebenarnya bukan seluruhnya merupakan pengurus MWC maupuan pengurus ranting (PR) NU di

wilayah Kecamatan Kedungpring dan bukan pertemuan resmi, tapi menghadiri sebuah pengajian. “Yang jelas kami tidak ingin warga nahdliyin tidak terpecah. Semua persoalan harus dicarikan solusinya agar kebersamaan warga NU, khusus di Kabupaten Lamongan tetap terjaga secara utuh”ungkapnya. Seperti diketahui di wilayah Kabuptan Lamongan semenjak 7 Juli 2015, secara resmi ada 2 PCNU, yakni PCNU Lamongan dan PCNU Babat. Dan sesuai SK PBNU dengan nomor 664/A. II.4.d/07/2015 tentang pengesahan PCNU Kota Babat. PBNU telah membagi wilayah kerja (MWC) di PCNU Babat, yang terdiri dari 14 MWC yang masuk dalam keanggotaannya. Yaitu : Babat, Kedungpring, Sugio, Sukodadi, Pucuk, Sekaran, Maduran, Laren, Brondong, Modo, Bluluk, Sukorame, Ngimbang dan Sambeng. (kom/har)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Tak Terima Menantu Digoda, Kakek Wolutengah Bacok Tetangga Proyek Sudetan Sungai Jambon Telan Anggaran Rp 1 Miliar

Ahmad Fauzin

Utamakan Kebersamaan Tuban, Memorandum Menjaga kebersamaan di kalangan teman, saudara dan rekan kerja, selalu diperlihatkan Ahmad Fauzin dalam keseharian. Selain itu, pria satu ini dikenal juga memiliki kepedulian sosial tinggi di tengah masyarakat. Disela-sela kesibukannya sebagai dosen di Universitas Trunojoyo Madura, dia juga tidak pernah melupakan kampung halaman, Desa Klumpit, Kecamatan Soko, Tuban. Bukti nyata yang ia tunjukkan, dengan terus berupaya meluangkan waktu untuk bertemu mahasiswa dan pelajar di Tuban, untuk berbagi ilmu. “Walapun sibuk, tetapi tidak boleh meninggalkan silaturhami. Hal itu untuk menjaga kebersamaan,” kata lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rengel Tuban ini, tersenyum. Kecintaan dengan berbagai ilmu, sudah mulai tertanam sejak ia berada di bangku kuliah kampus Brawijaya Malang. Hingga secara perlahan, budaya tersebut masih melekat sampai saat ini. “Dengan berbagi ilmu kepada sesama, kita mendapatkan ilmu yang baru. Karena ilmu tidak akan pernah habis untuk dipelajari, serta harus diamalkan,” ungkapnya. Ahmad Fauzin mengatakan, bahwa generasi sekarang banyak tantangan dan godaan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Sehingga butuh perhatian yang khusus, agar generasi muda memiliki kualitas yang baik dalam disiplin ilmu. “Generasi muda harus terus kita jaga, khususnya dalam disiplin ilmu dengan membudayakan baca buku, serta berbagi ide dengan yng lain atau diskusi,” teranganya. (saf/roh)

Pengasuh Pondok Langitan Mantu Tuban, Memorandum Pengasuh pondok pesantren (ponpes) Langitan Kecamatan Widang, Tuban, H Ubaidillah Faqih, Jumat (30/9), mantu. Kemarin, ponpes ini merayakan pernikahan Neng Khodijah yang merupakan putri ke lima KH.Ubaidillah Faqih. Putri pengasuh Langitan ini, memutuskan menikah di usia 21 tahun. Neng Khodijah menikah dengan Muhammad Ainur yang merupakan putra dari KH. Masbuhin Faqih, pengasuh pondok pesantren Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Putra keduabelas itu Kyai Masbuhin itu, melepas lajang di usianya yang ke 25 tahun. Prosesi pernikahan yang dimulai pukul 08.00 itu, diawali dengan akad nikah bertempat di Musholla Ribath Darul Ghuroba’ Langitan. Tak kurang dari 6 ribu tamu dari para alumni santri Langitan, dan para ulama, menjadi saksi pernikahan sacral itu. Hadir dalam acara itu, Wakil Gubenur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf, KH. Maimun Zubair dari Sarang Rembang Jawa Tengah, hadir di tengah-tengah acara. Tuut hadir pula, dai kondang KH Sholeh Qosim dari Sidoharjo, Habib Abdullah Baharun dari luar Negeri Yaman), dan beberapa ulama lain. Ulama sepuh Maimun Zubair menjadi mau‘idhotul hasanah dalam pernikahan tersebut. Selanjutnya, Gus Ipul (Wakil Gubenur Jatim, red) mewakili sambutan dalam pernikahan itu. “Kita do’akan akan pernikahan pasangan ini menjadi keluarga yang Sakinah dan di ridho oleh Allah SWT,” kata Gus Ipul mengawali sambutannya. Selain itu, Gus Ipul mengaku ikut bersyukur dan turut bergembira atas pernikahan Ning Khodijah dengan gus Ainun Naim. Mudah - mudahan di pernikahan ini di barokahi oleh Allah SWT. “Pernikahan ini juga menjadi penerus para ulama, para guru, dan para kyai. Serta untuk terus menegakan aqidah ahli sunah wal jama ah anahdiyah,” ungkap Gus Ipul ini. (at/roh)

Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad menunjukan pedang yang digunakan tersangka. (at)

Tuban, Memorandum Tersinggung setelah melihat menantunya digoda oleh Sandim (48), tetangganya sendiri, Tirto Tagih, seorang kakek tinggal di Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Tuban, nekat membacok tetangganya. Bacokan kakek 60 tahun dengan sebilah pedang itu, rupanya harus membuat korban mengalami luka cukup serius di bagian telapak tangan sebelah kiri. Puas melukai Sandim, Tirto lantas menyerahkan diri ke Kepala Desa. “Pelaku beserta sebilah bedang yang digunakan untuk membacok sudah diamankan. Sedangkan korban, masih dalam perwatan di rumah sakit,” ungkap Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, Jum’at, (30/9). Berdsarkan keterangan

saksi mata, kejadian pembacokan itu berawal ketika pelaku tengah ronda malam sekitar pukul 02.00 dinihari. Tanpa sengaja, saat melintas di depan rumah anaknya, Tirto melihat korban berusaha masuk ke rumah anaknya. Seketika itu, Tirto langsung kaget dengan apa yang akan dilakukan Sandim. Mengingat, di dalam rumah anaknya itu, hanya tinggal menantunya seorang diri. Sedangkan suami atau anak Tirto, bekerja di luar kota.

''Melihat korban akan mengganggu menantunya, tersangka menegur Sandim dan terjadilah cekcok. Bahkan, korban sempat menantang pelaku, dan terjadilah pembacokan itu,'' terang Fadly. Lebih lanjut, Fadly mengatakan, akibat pembacokan tersebut korban mengalami luka terbuka pada telapak tangan sebelah kiri karena digunakan untuk menangkis. Setelah melakukan pembacokan pelaku langsung menyerahkan diri kepihak Desa Wolutengah. ''Pihak desa kemudian meneruskan ke Polsek Kerek. Dan saat ini kami masih mendalami kasus ini lebih lanjut,'' pungkasnya. (at/roh)

Tuban, Memorandum Seringnya desa di Kecamatan Merakurak menjadi langganan banjir akibat luapan sungai Jambon, menjadi perhatian serius Pemkab Tuban. Dalam waktu dekat, pembangunan sudetan Jambon, segera dilaksanakan. Untuk pembangunan ini, diperkirakan menelan anggaran Rp 1 Milyar yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanjan Daerah (APBD). Jika tidak segera terselesaikan, dipastikan warga t akan selalu terdampak luapan sungai. “Pembangunan dengan menggunakan dana APBD itu, direncanakan selesai pada

pertengahan bulan Desember 2016 mendatang,” terang Teguh Setyobudi, Kepala bagian Hubungan Masyarakat Dan Media (Humas dan Media) Pemkab Tuban, Jumat (30/9). Menurutnya, saat ini sungai Jambon yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban telah dibuatkan sudetan yang mengarah ke utara menuju pembuangan banjir ke laut. Tujuanya, untuk mengatasi banjir jika musim hujan tiba karena daerah sekitar sungai Jambon sering benjir. “Pemerintah sudah membangun sudetan untuk mengatasi volume air di sungai itu,

agar tidak terjadi banjir lagi,” terangnya. Sementara itu, pembangunan sendiri sudah dimulai sejak 29 Juli 2016 kemarin. Dengan begitu sudetan sudah berfungsi baik untuk menecegah atau membagi volume air yang mengalir agar tidak membanjiri pemukiman warga di Kecamatan Merakurak. Seperti di Desa Kapu, Tahulu, Mandirejo, serta Desa Sumurgung Kecamatan Tuban. “Mudah-mudah proyek ini mampu mencegah banjir, setidaknya mampu meminimalisir dampaknya dan mengurangi volume air kearah Merakurak,” tegas Teguh. (saf/roh)

Proyek pembangunan sudetan sungai Jambon. (saf)

Warga Mbangbilo Tolak Harga Tanah Murah Untuk Proyek Jalur Ring Road

Pelaku menunjukan barang bukti di Mapolres Tuban. (at)

Polres Tuban Ringkus Buron Pencurian Tuban, Memorandum Dua pelaku pencurian onderdil alat berat, diringkus anggota Sat Reskrim Polres Tuban, Jumat (30/9). Adalah Hanto (36) warga Desa Gaji, Kerek dan Ahmat Safi’in (36) warga Desa Gemulung, Kerek. Sementara pelaku lainnya, Karnoto, warga Desa Gaji, ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang). Tersangka ini, merupakan komplotan pencurian onderdil alat berat milik PT Varia Usaha, di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak. Selain kedua tersangka, petugas juga mengamakan barang bukti berupa spido meter, dynamo setarter milik kendaraan besar jenis Hino, dan as roda milik alat berat. Barang-barang itu,

dimasukkan ke dalam mobil xenia yang ditumpangi. “Dalam kasus tersebut telah diamankan dua pelaku dan ditetapkan satu DPO Polres,” terang Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, kemarin. Kronologis penangkapan pelaku, bermula ketika petugas mencurigai adanya mobil Xenia Nopol L 16066 JJ, saat melintas di depan pos lantas Pakah. Merasa curiga, anggota polisi lantas menghentikan laju mobil tersebut. Kasus tersebut bermula saat ada laporan dari warga setempat, bahwa di area parkir pabrik PT Semen Indonesia maupun Holcim di Tuban sering terjadi pencurian sepido meter kendaraan besar.

Mengetahui laporan tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan dan berusaha melakukan pegungkapan. Setelah itu, anggota Polres mengetahui identitas dari para pelaku pencurian tersebut. Hingga akhirnya, petugas meringkus pelaku ketika akan menjual hasil curiannya keluar kota dan satu pelaku masih buron. “Dua pelaku masih ditahan di Mapolres Tuban guna proses pnyelidikan dan satu temannya masih dalam pengejaran,” jelas Kapolres Tuban. Akibat perbuatanya itu, para pelaku terkena pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Serta terancam hukuman pidana paling lama 7 tahun penjara. (at/roh)

Tuban, Memorandum Pembebasan lahan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban jalur lingkar selatan (JLS) atau jalur ring road, dipastikan terkendala. Pasalnya, beberapa warga di Desa Mbangbilo, Kecamatan Tuban, menolak harga pembebasan lahan untuk jalur riang road tersebut. Penolakan itu dikarenakan harga pembebasan tanah yang dipatok oleh appraisal terlalu murah. Tidak itu saja, warga mencium dugaan permainan harga tanah yang dilakukan pihak ketiga yang berusaha menurunkan harga tanah dibandingkan dearah lain. Kekecewaan warga, dipicu oleh harga tanah milik Rasmani, anggota DPRD Tuban yang dibandrol lebih tinggi dibanding dengan tanah warga . Tanah milik politisi partai Nasdem itu, dihargai Rp 460 ribu permeter persegi. Sementara milik warga dibandrol Rp 411 ribu peremeter persegi. “Ini ada permainan harga pembebasan tanah untuk proyek tersebut,” terang Kusnan ketika berada di Balai Desa Mbangbilo, Jum’at, (30/09). Menurutnya, bahkan ada harga tanah di bawah dari harga yang ditentukan appraisal. “Ada apa ini, masak tanah anggota dewan diberi harga tinggi. Makanya kita melakukan penolakan terkait harga pembebasan lahan

itu,” sambungnya. Masih kata Kusnan, sebetulnya warga sangat mendukung proyek jalan tersebut untuk kepentingan umum. Tetapi harga yang ditawarakan oleh appraisal buat warga sangat rendah dan tidak ada koordinasinya. “Kita minta harga tanah seperti harga di desa Sugiwaras dan Mondokan dengan harga sekitar Rp 506 ribu permeter persegi,” ungkap Kusnan yang memiliki lahan seluas 549 meter persegi. Sementara itu, sampai saat ini sudah ada sebanyak 17 warga yang sudah setuju dengan harga pembebasan lahan tersebut dari 45 warga yang tanahnya terkena proyek jalur lingkar itu. Pertemuan kembali akan di gelar dadal sepekan lagi untuk memastikan bahwa warga setuju dengan harga itu. “Penyesuaian harga tanah ini sudah sesuai aturan dan undang – undang,” terang Priyantono, pelaksana pengadaan tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tuban. Menurutnya, kegiatan ini merupakan proyek negara dan petugas hanya menjalankan sesuai aturan yang ada. Jika ada warga yang tidak setuju, maka petugas tidak bisa memaksa dan proyek ini akan tetap berlanjut. “Kita hanya menjalankan tugas saja,” terang Priyanto dihadapan warga. (at/roh)

Warga Mbangbilo mendatangi balai desa. (at)

Diserang Wereng, Produksi Padi Merosot hingga 70 Persen

Kedua mempelai bersama KH. Maimun Zubair. (at)

Tuban, Memorandum Produksi panen padi di Kabupaten Tuban, diperkirakan merosot hingga 70 persen. Hal ini yang belakangan dikeluhkan para petani.Seorang petani di Desa Patihan, Kecamatan Widang, Marzuki mengaku merosotnya produksi padi disebabkan tingginya serangan hama wereng dan belalang sangit yang membuat padi rusak dan cepat mengering.

Kondisi ini menimpa hampir pada seluruh petani di wilayah Kecamatan Widang dan Plumpang. Hama wereng itu menyerang padi petani sejak padi pada masa tanam sehingga menyebabkan tanaman padi tak bisa tumbuh secara normal. Wereng-wereng itu memakan daun dan batang padi. Akibatnya, tanaman padi cepat rusak dan membusuk, se-

Petani padi menunjukkan hasil panen

hingga bulir padi tak berisi. “Panen kali ini turun drastis. Sepetak sawah hanya panen 5 kuintal,” kata Marzuki, pemilik lahan sawah seluas 100 meter persegi, seperti dikutip dari Tribun. Jumlah panen itu jauh dibandingkan pada saat kondisi normal. Yakni, Marzuki tanaman padinya mampu menghasilkan 1,2 ton gabah kering. Selain menurunkan

produksi panen padi, kualitas gabah akibat serangan wereng menjadi rendah. “Ini mempengaruhi harga jual gabah kering dari petani. Harganya anjlok hingga menjadi Rp 3.900 per kilogram,” katanya. Akibat serangan hama wereng itu, Marzuki mengaku rugi kisaran Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Sedangkan petani lain yang memiliki lahan lebih luas, kerugiannya lebih besar. (*/mik)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

Stasiun (Station)

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Warga Kembangan Kemplang Uang Rp 150 Juta Mojokerto, Memorandum Sri priati (30), warga Dusun Kembangan, Desa Kembang Ringgit, Kecamatan Pungging, Kabupatan Mojokerto, akan berurusan dengan Polisi. Ia dilaporkan dengan dugaan penipuan dan penggelapan terhadap Luluk Nurjanah (38) warga Desa Sedati, Kecamatan Ngoro. Korban saat dikonfirmasi mengatakan, awalnya, pada Sabtu (26/5) tahun2012, pelaku datang ke rumah korban untuk meminta modal dengan sejumlah uang. Rencananya uang tersebut akan digunakan unuk usaha perkeriditan. “Untuk modal membeli barang barang elektro bahan bangunan, dan di kreditkan kepada karyawan pabrik,” terang Suyono, kemarin. Kemudian pelaku berjanji mengembalika dengan jangka waktu sepuluh bulan. Tetapi, sudah pada waktunya yang telah di janjikan, ternyata pelaku tidak ada cicilan sama sekali terhadap korban. Padahal korban sudah berusaha menagih, tetapi pelaku tetap tidak memberikan uang tersebut dengan dalih bahwa orang yang telah ambil kredit barangnya sudah tidak mau bayar lagi. Korban juga mengakui bahwa hubungan kita baik baik saja dan usaha di antara kita berjalan dengan lancar, tetapi setelah ia meminjam uang Rp 150 juta kepada saya, dengan alasan buat usaha kredit.” Ternyata saat saya kros cek bahan bangunan tersebut tidak datang ke rumah konsumen, melainkan di taruh di rumah pelaku sendiri,” ungkapnya. Maka, atas kejadian ini korban mengalami kerugian Rp 150 juta. Dan pada Selasa (27/9) di laporkan korban ke Polres Mojokerto. Kasubag Humas Polres Mojokerto, IPTU Suyono SH, membenarkan adanya laporan korban.” Sementara kita panggil saksi saksi guna proses, hukum selanjutnya,” ungkapnya.(no)

783 Warga Jombang Jadi Korban Deman Berdarah 11 di Antaranya Meninggal Dunia ranya di TK, SD, dan SMP Wijana Kecamatan Jombang. Dengan membawa senter kecil, Bupati Nyono beserta jajaran langsung melakukan pemantauan jentik di seluruh kamar mandi sekolah tersebut. “Alhamdulillah di kamar mandi sekolah ini kita tidak menemukan jentik nyamuk. Hal ini dikarenakan para siswa rutin membersihkannya, ini sangat bagus,” ujarnya. Ikut dalam pantauan; Dandim 0814/Jombang, Sekda Ita Triwibawati, serta jajaran SKPD. Bupati Nyono mencari jentik nyamuk saat melakukan PSN di kamar mandi sekolah.(fdy)

Jombang, Memorandum Bupati Jombang mencanangkan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), hal ini bertujuan untuk membangkitkan masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitar, utamanya terhadap munculnya jentik jentik nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). “Dengan pencanangan ini, kami minta masyarakat proaktif dalam pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing masing agar jentik jentik nyamuk tidak berkembang biak. Kalau bisa PSN harus menjadi budaya masyarakat,” pintanya, Jumat (30/9). Gerakan bersama PSN ini penting, lanjut Bupati, karena langkah awal memutus rantai

perkembang biakan nyamuk. Juga diinstruksikan kepada camat maupun kepala desa se Kabupaten Jombang agar segera melakukan gerakan nyata dalam melakukan PSN di masyarakat. Usai melakukan pencanangan gerakan PSN Bupati Nyono langsung melakukan pantauan jentik nyamuk di sejumlah sekolah. Di anta-

Tidak hanya kamar mandi, taman sekolah, vas bunga juga tidak luput dari pemeriksaan. Bupati Nyono mengatakan, sejak Januari 2016 hingga September 2016, jumlah penyakit akibat gigitan nyamuk Aides Aigepty mencapai 783 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia. Selain menjalani perawatan di RSUD Jombang, mereka juga dirawat di sejumlah rumah sakit swasta. “Oleh karena itu, kita terus berusaha agar korban tidak semakin bertambah. Semoga dengan gerakan bersama ini, DBD di Jombang dapat diminimalisir,”harap bupati.(as/fdy)

Operasi Sikat Semeru 2016 Bekuk 23 Bandit

Jasad korban saat dilakukan olah TKP.

Kakek Curahmalang Tewas Tersambar KA Pasundan Jombang, Memorandum Satu lagi kecelakaan yang melibatkan kereta api di Jombang. Kali ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito. Samsuri ( 75 ), warga Dusun Krajan, desa setempat tewas di lokasi kejadian setelah dihantam kereta api Pasundan dari Surabaya tujuan Bandung. Diungkapkan oleh Kanit Laka, Satlantas Polres Jombang, Sulaiman, melalui Aipda Iswan. Peristiwa nahas itu terjadi, saat waktu masih menunjukkan pukul 09.00 WIB. Di tengah lalu lalang aktifitas warga. Tanpa disadari sang kakek, ia hendak menuju ke arah selatan tanpa melihat sekitarnya. Korban nyelonong masuk di perlintasan tanpa palang pintu. “Korban yang tidak menyadari kedatangan kereta, seketika tersambar,” paparnya,(29/09). Masyarakat sekitar, baru mengetahui adanya kecealakaan. Setelah terdengar suara benturan. Barulah mereka berbondong – bondong bergegas menuju asal suara. Sesampainya di lokasi, mereka melihat sesosok tubuh yang telah terbujur berlumuran darah. Mengetahui hal itu, warga melapor ke Polsek Sumobito. “Petugas yang datang, langsung melakukan olah TKP, hasilnya diketahui identitas korban tak lain yaitu Samsuri,” urai Iswan. Selain meminta keterangan dari beberapa saksi, Polisi selanjutnya mengevakuasi jasad korban. Menuju Rumah sakit Umum Daerah Jombang, guna dilakukan autopsi. Adanya kecelakaan di jalur kereta api, pihaknya mengharap, agar saat melintas rel tanpa palang lebih hati-hati. Masyarakat hendaknya memperhatikan kedatangan kereta. “Agar kejadian serupa tak terulang, sehingga korban jiwa akibat tertabrak kereta, dapat diminimalisir,” pungkasnya.(wan)

Mojokerto, Memorandum Polres Mojokerto berhasil membekuk 23 bandit dalam operasi Semeru tahun 2016. Operasi digelar selama 12 hari, berhasil mengamankan tindak kejahatan berupa curat (pencurian dengan pemberatan) dan curas (pencurian dengan kekerasan). Diantaranya pelaku curas 1 bernama Sunoto, dan pelaku curat 23 orang diantaranya , Andi alias Bores, Arip alias Terop, Mistari alias Diro, Cenil, Moh. Sharifuddin, Kosiah, Arodi, Rio Arista, A.Habibi, H.Budi H, Yuserli alias Pentil, M.Samsudin, Kandoko, Muslimin, Ngatmen, Karno, Sofyan Sulfari, M.Nurul Huda, Eko Candar C, Ade Aries W, Heri Susanto, Febri Harianto, Heri Purnomo. Kapolres Mojokerto AKBP Boro Windu Danandito

Peringati HUT, Sat Lantas Polresta Mojokerto Gelar Bakti Sosial Mojokerto, Memorandum Dalam rangka HUT Polantas ke 61, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota menggelar sejumlah kegiatan. Diantaranya pembagian air bersih, pengobatan gratis, bakti sosial kepada korban laka, membersihkan lokasi pemakaman TMP, pemberian reward kepada anggota lalu lintas dan acara syukuran bersama. Kasat Lantas AKP. Selfi menjelaskan, diusianya yang ke 61 anggota Polantas khususnya anggota Satlantas Polres Mojokerto harus mampu lebih profesional modern dan terpecaya. “Sehingga mampu memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dalam bidang lalu lintas, selain untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas di wilayah Kota Mojokerto,” jelasnya, Kamis (29/9). Selain itu, dalam kegiatan HUT kali ini

pihaknya sengaja melakukan kegiatan bakti sosial yakni memberikan bantuan air bersih di wilayah Desa Brayublandong, pengobatan gratis kepada masyarakat, melakukan kunjungan korban laka yang masih pelajar, membersihkan lokasi pemakaman TMP dan memberikan reward kepada anggota lalu lintas. Masih kata Kasat, pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk selalu tertib dalam berkendara di jalan. Sebab keselamatan bukan hanya milik pribadi melainkan adalah milik kita bersama. “Kita harapkan kerjasama dari masyarakat khususnya yang berada di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota untuk bersama mewujudkan warga masyarakat yang tertib berlalu lintas sehingga mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.(fa)

Polres Jombang Bekuk 15 Penjahat Bandit-bandit tangkapan Polres Mojokerto

mengatakan, ada jumlah kasus curas 1 dan curat 16 dengan 23 tersangka yang telah berhasil di ungkap dalam operasi ini, “Dari sejumlah kasus tersebut meliputi kasus lama dan baru,” ungkapnya, kemarin. Lebih lanjut dikatakan, ratarata dalam aksinya, pelaku melukai korban dengan menggunakan senjata tajam.” Termasuk

tersangka Suroso, M. Saifudin, Siti Munawaroh,” paparnya. Mereka akan diancam Undang Undang darurat no.12 tahun 1951. Sedangkan Curanmor terdapat tiga tersangka diantaranya, Rukan, Kosiah, Fiamarta mereka melanggar pasal 363. “Dan semua mengalami kerugian Rp 76,800 juta,” pungkasnya. (no)

Warga Mojojajar Temukan Fondasi Era Mojopahit

Bangunan fondasi Mojopahit ditemukan warga (war)

Mojokerto, Memorandum Warga Dusun Gapuro, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, temukan pondasi peninggalan zaman Mojopahit. Bangunan tersebut ditemukan saat warga setempat bekerja bakti membangun gedung Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). “Kami menggali Posyandu di tanah punden. Mendadak menemukan bangunan kuno itu, kami memutuskan

Salah satu kegiatan HUT Lantas (fa)

menghentikan sementara pembangunan posyandu itu,” kata Kepala Dusun Gapuro, Handrik Budi Santoso, kemarin. Ketika beberapa pekerja mulai menggali tanah untuk pondasi seluas 15x15 m cangkul mereka tak sengaja membentur bata merah berukuran 30x7 cm dengan tebal 6 cm itu. Penggalian itu diteruskan dan mereka menemukan permukaan struktur bangunan kuno dengan kedalaman tak sampai 30 cm. Ketika digali lebih dalam, tumpukan bata merah itu semakin jelas. Areal struktur bangunan kuno itu berukuran 3x2 cm. Dia memperkirakan, bentuk bangunan kuno itu berasal dari zaman Kerajaan Majapahit. Dia dan warga juga masih

menunggu keputusan dari Desa Mojojajar dan hasil penelitian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Jika memang areal struktur bangunan kuno perlu dieskavasi, maka pembangunan posyandu akan digeser atau dipindah ke lahan lain. “Kami sudah lapor ke Polsek Kemlagi dan kecamatan dan sudah disurvei. Pembangunan dihentikan sementara hingga ada keputusan,” terangnya. Seorang warga dusun setempat, Sunari (59) menambahkan, lahan ditemukannya struktur bangunan kuno itu dulunya termasuk wingit, karena ada tujuh pohon Soko di sana. Selain itu, hingga era 19601970an, di situ ada gundukan tanah setinggi satu meter yang diberi pembatas dari bambu. Gundukan tanah itu adalah struktur bangunan kuno itu. “Dulu dari sesepuh dusun sering mengadakan sedekah bumi di gundukan tanah itu. Tapi sejak 1980an, sedekah bumi pindahkemusaladusun,”ujarnya. Adanya penemuan struktur bangunan kuno tak terlalu mengejutkan. Karena berdasarkan cerita leluhur, di sekitar penemuan situs itu ada struktur bangunan lain yang tak berbentuk. “Kemungkinan dulunya tempat ini adalah struktur gapura kuno, sesuai nama dusun kami,” tegasnya. Terkait penemuan ini, Kasubag Tata Usaha (TU) BPCB Trowulan, Wahyu Utomo mengaku baru mendengarnya. Untuk memastikan jenis struktur bangunan ini, dia akan berkoordinasi dengan peneliti untuk segera datang ke lokasi. “Kami sesegera meneliti struktur bangunan kuno yang telah ditemukan warga,” pungkasnya.(war)

Jombang, Memorandum Sebanyak 15 orang pelaku tindak kejahatan di wilayah Hukum Polres Jombang, berhasil dibekuk. Selain membekuk pelaku kejahatan, beberapa barang bukti turut disita. Mulai dari senjata tajam, sepeda motor, berikut puluhan hand phone. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Dari total 19 kasus yang berhasil diungkap Polres Jombang. Meliputi, Pencurian dengan Kekerasan (curas), sebanyak 9 kasus. Pencurian dengan Pemberatan (Curat), sebanyak dua kasus. Kemudian tiga kasus karena kedapatan membawa senjata tajam, serta pencurian Kendaraan bermotor (Curanmor), sebanyak dua

kasus. Serta terakhir, pencurian hewan (Curhewan) ternak sebanyak tiga kasus. “Para pelaku selanjutnya akan kita proses sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berlaku dengan ancaman hukuman sesuai dengan pasal yang dikenakan kepada para pelaku tersebut,” jelasnya, (29/09). Retno menambahkan, selain membekuk para pelaku tindak kejahatan tersebut. Pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti serta alat yang digunakan para pelaku. Diantaranya, Celurit, Pisau, Kendaraan bermotor serta beberapa unit hand phone hasil tindak kenjahatan. “Diantara pelaku tindak kejahatan pencurian kendaraan

bermotor, salah satunya masih dibawah umur dan saat ini berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan negeri Jombang,” imbuhnya. Dalam KUHP, pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang tertuang dalam pasal 363 akan diancam hukuman sebanyak tujuh tahun penjara. Sementara Kasus Pemcurian dengan pemberatan akan dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Untuk pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam akan diancam 10 tahun penjara karena melanggar undangundang nomor 12 tahun 51. Dan terakir hukuman 7 tahun dikenakan kepada para pelaku pencurian hewan.(wan)

Ungkap hasil Operasi Sikat Semeru 2016.

KEHILANGAN S 4126 ZJ a/n imawati d/a mojosongo balongbesuk diwek jbg S 6128 WQ a/n iksan wibowo d/a kweden sidowarek ngoro jbg S 905 X a/n frans widagdo d/a sawahan II-6D jbg S 3239 XN a/n susilo spd d/a gondang sebani sumobito jbg S 4195 YZ a/n imron d/a gandu mlaras sumobito jbg Hlg Stnk Hnd14 N3057TAL an Hasanudin-Gg Marathon 3/3 PAndaan Hlg Stnk Hnd08 N2265TAQ an PT BPR Pandaan ArtaJaya-Jl Urip Sumoharjo 504 Pandaan Hlg Stnk Mitsubishi81 N2155VC an Mas’ud-Ds Tempel Gempol

Hlg Stnk Szk82 N4517UG an Katamun-karangnongko 1/1 Gempol

Hlg Stnk Hnd13 N6567OQ an Asy’adi-Luwuk 4/3 Kejayan

Hlg Stnk Hnd14 N3830TAL an Nurmutiah-Sumberejo 2/9 Pandaan

Hlg Stnk Szk06 N6139TW an Fendy Kurniawan-Jl Nanas 13 1/3 Dermo Bangil

Hlg Stnk Hnd14 N6970TAH an Abd Majid-Lumbangrejo 2/8 Prigen

Hlg Stnk Hnd15 N3796TBI an Husnul Hotima-Klinter 2/5 Kejayan

Hlg Stnk Ymh10 N3973OC an Hartono-Carat 15 4/5 Gempol

Hlg Stnk Hnd14 N4738TAL an Ratna Dewi-Perum Permata Indah B-48 4/1 Pagak Beji

Hlg Stnk Hnd15 N3967TBB an Juwita Sabti Ashari-Sumbergedang 2/1 Pandaan Hlg Stnk Hnd11 N2188OW an Mohammad Nasrul-Wonokoyo 4/4 Beji

Hlg Stnk Hnd11 N2103OY an chunen-Lecari 2/5 Sukorejo

Hlg Stnk Ymh09 N5644TAV an Hudi W-Jembrung 2/9 Bulusari Gempol

Hlg Stnk Hnd13 N6033OU an Ahmad Junaidi-Mojotengah 3/7 Sukorejo

Hlg Stnk Hnd09 N5488TAY an Ayu Puspitasari-Oro2 Ombo kulon 13/1 Rembang

Hlg Stnk Hnd14 N6539TAK an Susmini-Jatisari 5/3 Purwodadi Hlg Stnk Hnd14 N3728TAH an Ersya Dariani Putri-Alkemar 7/7 Martopuro Purwosari Hlg Stnk Hnd10 N5069TBW an Andri-Bulusari 4/1 Gempol Hlg Stnk Hnd10 N4134OI an Sugeng-Balongrejo 10/29 Beji


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Hidup Harus Bermanfaat

A

khsin Al Fata (31), sosok muda satu otak di balik suksesnya wisata Kampung Coklat. Kampung yang kini popularitasnya kian melambung sebagai ikon wisata Kabupaten Blitar. Kesibukan menjadi manajer operasional di tempat wisata milik Kholid Mustofa ini ternyata tak menyurutkan Akhsin Akhsin Al Fata menggeluti hobinya sejak remaja, aktif di bidang organisasi. Bidang organisasi dia geluti dengan serius. Jabatan strategis sebagai Ketua DPD PPMI (Purna Prakarya Muda Indonesia) Jawa Timur saat ini melekat di pundaknya. Akhsin mengaku tak memiliki kesulitan membagi waktu antara pekerjaan sebagai manajer Kampung Coklat dan Ketua PPMI. “Semua berjalan berdampingan, ketika bekerja pun saya tetap memikirkan PPMI. Saya sudah terbiasa menjalankannya karena visi dan misi hidup saya adalah hidup sekali harus bermanfaat untuk orang lain,” kata Akhsin kepada Memorandum, Jumat (30/9). Mantan penyiar radio ini menjelaskan tentang prinsip hidupnya, sebagai manager ia harus bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan perkembangan perusahaan. Jika perusahaan maju tentu akan dapat memberikan dampak kepada masyarakat dan pengunjung. “Jika perusahaan ini besar, karyawan akan sejahtera. Saya ingin Kampung Coklat ini semakin besar. Untuk saat ini saja, ada 150 warga Desa Plosorejo yang bekerja disini. Contohnya seperti itu, perusahaan bisa memberikan manfaat bagi warga masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, aktif di bidang organisasi, menurut Akhsin juga dapat memberikan kemanfaatan untuk umat. Melalui organisasi ia ingin memberikan inspirasi dan mengelola potensi anak muda.” Contohnya saja, untuk di PPMI, kita memliki program kewirausahaan, salah satu tujuan kami memang ingin menciptakan wirausahawan baru dengan tetap melestarikan kultur Jawa Timur,” ungkapnya. (pra)

Janda Sukorejo Jadi Kurir Narkoba Blitar, Memorandum Satuan Reserse Narkoba Polres Blitar Kota menangkap tiga pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Tiga pelaku diketahui warga Jalan Kerantil RT 02 RW 03, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Bahkan dua di antaranya adalah wanita yakni Yunita Kurniasari dan Erna Ribut Rahayu serta Lamihadi. Ketiganya ditangkap 8 September 2016 di tempat yang berbeda. Kapolres Blitar Kota, AKBP Rendra Radita Dewayana, S.I.K melalui Kasat Narkoba, Iptu Huwaila Wahyun Nuha mengatakan, penangkapan ketiga tersangka tersebut diawali dengan penangkapan Yunita, seorang janda dua anak. Ia ditangkap lebih dulu di Jalan Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Yunita ditangkap saat akan melakukan transaksi dengan pelanggannya. “Tersangka Yunita ini mengaku baru lima bulan menjalani bisnis haram tersebut. Ia juga mengatakan jika ia hanya kurir suruhan Lamihadi untuk mengantar barang haram tersebu ke pelanggan dan menerima imbalan tertentu. Namun keterangan tersangka ini masih akan terus kita kembangkan,” ungkap Huwaila dalam press release yang digelar Jumat (30/9). Dari keterangan Yunita, polisi akhirnya berhasil mengamankan tersangka Lamihadi. Saat menangkap Lamihadi, anggota Sat Resnarkoba mendapatkan informasi jika salah satu tetangga tersangka seorang ibu rumah tangga bernama Ribut Rahayu juga mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu. Tak menunggu lama, petugas langsung menggrebek rumah ribut dan menangkapnya dengan sejumlah barang bukti. “Dari penangkapan ini kami mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 1,09 gram sabu-sabu, handphone, korek api, dompet, dan uang Rp.330 ribu rupiah,” terangnya. Sementara tersangka Yunita Kurniasari kepada wartawan mengaku, ia terpaksa berjualan sabu-sabu untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kedua anaknya. Pasalnya wanita berperawakan kecil itu sudah menjadi single parent setelah bercerai dengan suaminya. Dari satu kali transaksi, ia mendapatkan keuntungan Rp 30 ribu. (ana)

Pencari Kerja Padati Bursa Kerja Disnaker Blitar Blitar, Memorandum Ratusan pencari kerja (Pencaker) terlihat memadati gedung serba guna kantor Pemerintah Kabupaten Blitar lama. Mereka memadati stand-stand perusahaan yang ambil bagian di bursa kerja yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar. Disnaker Kabupaten Blitar memang terus melakukan upaya untuk menekan jumlah angka pengangguran di Kabupaten Blitar. Salah satunya adalah dengan menggelar bursa kerja. Tak kurang ada 40 perusahaan dari dalam provinsi maupun luar provinsi yang mengikuti bursa kerja yang digelar selama dua hari, yakni 29 sampai 30 September tersebut. Sebanyak 1.800 lebih lapangan pekerjaan yang disediakan dalam bursa kerja tersebut. Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Herman Widodo mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya bursa kerja tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh warga Kabupaten

Blitar. Ia mengatakan, untuk lowongan yang tersedia berbagai posisi dengan strata pendidikan yang dibutuhkan. Minimal pendidikan SMA hingga sarjana. Dari 1.800 lowongan ia berharap dapat terisi semua. Melihat antusiasme pencaker yang datang dalam bursa kerja selama dua hari tersebut cukup banyak. “Diharapkan dengan kegiatan ini nantinya benar-benar bisa dimanfaatkan para pencaker sehingga bisa menyerap angka pengangguran. Peminatnya dari pantauan kami selama dua hari ini sangat luar biasa,” tutur Herman Widodo, Jumat (30/9). Dengan digelarnya bursa kerja tersebut akan mempermudah para pencari kerja den-

Kepala Disnaker Kabupaten Blitar Herman Widodo, Bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Ahmad Husein serta Ketua Komisi 4 DPRD Lutfi Azis meninjau stan.

gan perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Mereka bisa langsung bertemu dan berinteraksi serta melamar kerja secara langsung. Selain itu bursa kerja juga memberi perluasan kesempatan kerja kepada warga Kabupaten Blitar.

“Melalui forum seperti ini kita memberi perluasan kesempatan bagi para pencaker untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya,” imbuhnya. Lenjut Herman, nantinya agenda bursa kerja akan dijadikan kegiatan rutin Pemkab

DPRD Blitar Bahas 2 Raperda Blitar, Memorandum DPRD Kabupaten Blitar menggelar rapat paripurna jawaban Bupati atas pandangan fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) usulan eksekutif tersebut, Jumat (30/9) pagi. Pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Maskur mengatakan, kemarin adalah agenda jawaban Bupati Blitar atas tanggapan fraksi terkait usulan Raperda dari eksekutif yakni Raperda tentang penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) dan Perubahan Retribusi Jasa Umum. “Seperti kita ketahui bersama jika sebelumnya bupati sudah menyampaikan Raperda usulan eksekutif tersebut dan langsung ditanggapi oleh fraksi DPRD Kabupaten Blitar. Untuk itu hari ini kita langsung menggelar paripurna.kembali untuk mendengarkan jawaban bupati terkait pandangan fraksi tersebut, “ ungkapnya usai sidang paripurna. Ia menegaskan, karena waktu yang mendesak untuk tindak lanjutnya DPRD telah menyerahkan pembahasan Raperda tersebut kepada panitia khusus (Pansus) I. Dan tidak membentuk Pansus baru. “Pembahasannya kita serahkan ke Pansus satu, karena waktunya mepet

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar yang digelar kemarin.

jadi kita tidak membentuk Pansus baru,” tuturnya. Lanjut politisi PKB tersebut, penyertaan modal ke PDAM maupun perubahan retribusi jasa umum bisa dilakukan setelah Perda ditetakan. Sehingga DPRD marathon dalam menyelesaikan Ranperda itu mengingat saat ini sudah memasuki bulan oktober. “Terus kita kebut karena memang semuanya bisa di laksanakan ketika Perda sudah di dok,” imbuhnya. Sementara itu, Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo megatakan, Pembuatan Perda menjadi regulasi sebuah daerah dalam pemerintahan. Ia juga mengapresiasi kinerja Eksekutif maupun jajarannya dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Sehingga berkaitan dengan dua usulan Raperda dari eksekutif itu, ia berharap bisa segera diselesaikan dengan mempertimbangkan saran maupun masukan dari fraksi DPRD Kabupaten Blitar. “Jadi kita juga memberi apresiasi kepada DPRD yang memiliki komitmen untuk segera melaukan pembahasan dua Raperda yang telah kita usulkan,” ucap pria yang juga pernah menjabat ketua DPRD tersebut. Untuk diketahui, Rapat Paripurna kemarin selain mendengarkan jawaban bupati atas pandangan fraksi , juga sekaligus pembacaan Keputusan DPRD tentang penugasan Pansus I untuk membahas dua Raperda usulan eksekutif.(ana)

Blitar melalui Disnaker. Karena sejauh ini biasanya bursa kerja hanya digelar dalam skala kecil dikantor Disnaker. “Ya tentu saja dengan melihat antusiasme pencaker kedepan agenda seperti ini akan kita jadikan agenda rutin,” jelasnya.

Sementara bupati Blitar Rijanto yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ahcmad Husain dalam sambutannya pada saat pembukaan bursa kerja Kamis (29/30) lalu mengatakan, lulusan SMA maupun sarjana setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Yang membuat jumlah pengangguran juga bertambah. Untuk itu kegiatan bursa kerja tersebut bisa menjadi sarana alternatif untuk menyerap jumlah pengangguran yang ada di Kabupaten Blitar. “Pencaker dapat langsung memilih pekerjaan yang diinginkan, perusahaanpun dapat secara langsung memilih karyawan,” terangnya. Selain itu sesuai undangundang nomor 13 tahun 2003 tentang perluasan kesempatan kerja, pemerintah berusaha untuk memaksimalkan hal tersebut. Sehingga pemerintah berusaha untuk memaksimalkan hal itu melalui bursa kerja. Untuk menempatkan tenaga kerja didalam ataupun diluar negeri. (ana)

Larikan Grand Livina, Warga Banjaran Dipolisikan Kota Kediri, Memorandum Berbekal selembar kartu keluarga (KK), Sugik Purnomo (32), warga Jl Ahmad Yani RT 06 RW 10, Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, berhasil menyewa satu unit mobil. Berhubung mobil yang disewa tak dikembalikan, Sugik pun dipolisikan. Informasi yang dihimpun Memorandum, awal peristiwa terjadi Senin, (12/9) silam. Sugik Purnomo datang ke rental mobil Laiya di Perum Wisma Asri H-24, RT 33 RW 06 milik Abdul Malik (51). Di sana, Sugik menyewa mobil Grand Livina AG 586 AO warna abu-abu tua metalik, keluaran 2014 dengan harga Rp 200 ribu perhari. Setelah terjadi kesepakatan, mobil pun dibawa Sugik. Sayangnya, janji sewa selama sehari itu diingkarinya. Bukannya mengembalikan mobil tersebut, Sugik justru menghilang dan tidak dapat dihubungi hingga kini. Sadar menjadi korban penggelapan, Abdul Malik dengan ditemani Sigit (50) yang merupakan saksi, melaporkan kejadian itu ke Polresta Kediri. Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Kediri AKP Anwar Iskandar membenarkan adanya laporan tersebut. Jum’at (30/9), mengatakan polisi masih mendalami laporan korban.

Mobil Grand Livina yang dibawa kabur Sugik.

“Ada laporan masuk terkait penipuan/ penggelapan satu unit mobil. Saat ini petugas masih mendalami laporan tersebut, termasuk memintai keterangan saksi-saksi,” terangnya. AKP Anwar Iskandar menambahkan, akibat kejadian itu korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. “Untuk melengkapi laporannya, korban menyertakan satu lembar bukti order sewa mobil dan satu lembar KK terlapor. Akibat ulah terlapor, korban mengalami kerugian Rp 200 juta,” jelasnya. Maraknya kasus penipuan dan penggelapan, polisi mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada. (mad)

MBANGUN DESA

Badan Pemeriksa Keuangan Beri Pengarahan 222 Kades Blitar Blitar, Memorandum Sebayak 222 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Blitar mendapat pengarahan Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK), terkait pencairan dan penggunaan dana desa (DD), Jumat (30/9). Bertempat di wisata edukasi kampung coklat ke-222 Kades tersebut mendapatkan penjelasan dari narasumber BPK Bambang Pamungkas yang merupakan Tortama V BPK. Pada kesempatan itu hadir pula Bupati Blitar Rijanto, anggota V BPK, Moermahadi Soerja Djanegara, serta anggota komisi XI DPR RI, Sarmuji. Anggota V BPK Moermahadi Soerja Djanegara mengungkapkan tujuan uta-

Kades penggunan Dana Desa dapat pengarahan BPK.

ma kegiatan ini adalah pemantapan dan pemahaman para pelaksana penggunaan

dana desa. Supaya kepala desa benar-benar memahami teknik pencairan dan peng-

gunaan dana desa. “Tujuan utamanya adalah untuk pemantapan dan pemahaman agar para kepala desa benarbenar paham,” tuturnya. Ia menjelaskan, kondisi di lapangan pemerintah desa saat ini bermacam-macam. Misalnya banyak perangkat desa yang usianya sudah tua serta minimnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki pemerintah desa. Sehingga perlu adanya sosialisasi, agar semua faham, dengan kondisi riil dilapangan. “Termasuk pengawas penggunaan dana desa juga harus benar-benar mema-

hami kondisi dilapangan jadi tidak asal mengambil tindakan,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Blitar, Rijanto mengaku senang dengan kedatangan BPK untuk memberi pemahaman terkait pencairan dan pengelolaan dana desa. Pasalnya pemerintah desa baik kades, bendahara desa, dan juga pengelola dana desa lainnya bisa semakin faham dengan tata cara pengelolaan anggaran yang bersumber dari pusat tersebut. “Ya, ini sangat bagus. Apalagi BPK juga memberikan pemahaman dan sosialisasi,” ucap Rijanto. Meskipun sejauh ini kata Rijanto, pihaknya melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) juga sudah melakukan berbagai upaya untuk menyamakan persepsi pemerintah desa terkait penggunaan dana desa. Baik itu melalui Bimbingan teknis (Bimtek), sosialisasi, ataupun workshop. “Kita sudah melakukan upaya-upaya itu bahkan sebelum tahun 2015 lalu,” ucapnya. Sementara Dwi Handoko, Kades Serang, mengungkapkan memang sejauh ini kurang begitu mengerti terkait dengan proses pencairan dana desa. Utamanya terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi. Ia mengaku dengan semakin seringnya sosialisasi untuk memahamkan mereka tentang pengelolaan maupun pencairan dana desa maka akan semakin baik. “ Sosialisasi seperti ini harus terus dilakukan agar kita semakin faham,” jelasnya.(ana)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Polisi Tangkap Kasir Asal Griya Pesantren Kota Kediri, Memorandum Yessi Kusuma Dewi (28), warga Perumahan Griya Pesantren Indah Blok B-12, RT 39, RW 09, Kota Kediri ditangkap polisi karena sebagai kasir menggepkan uang perusahaan. Kasir salah satu bengkel ternama di Jalan Kilisuci Kota Kediri itu terpaksa digelandang ke kantor polisi karena tak mengembalikan uang yang digelapkannya. Informasi yang dihimpun, ulah Yessi tersendus tatkala perusahaan mengaudit keuangan kantor. Pada (21/4), hasil audit menemukan banyak kejanggalan. Sebagai kasir Yessi tidak menyetorkan sebagian uang penjualan suku cadang kendaraan maupun uang jasa servis kendaraan. Dan Yessi mengakui perbuatannya. Dia mengatakan jika uang tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Adapun uang perusahaan yang dipakai Yessi sebanyak Rp 71 juta lebih. Setelah kejadian itu, perusahaan masih memberikan toleransi. Dengan catatan, pelaku wajib mengembalikan uang tersebut paling akhir 28 September. Dalam perjalanan waktu, Yessi tidak mengembalikan seluruh uang tadi. Dirinya hanya mengembalikan Rp 10 juta saja. Akibatnya, hingga akhir batas waktu yang ditentukan, Yessi dilaporkan ke Polresta Kediri dan ditangkap di rumahnya Rabu kemarin petang pukul 18.00 WIB. Kasubag Humas Polresta Kediri, AKP Anwar Iskandar membenarkan kejadian tersebut. “Berdasarkan laporan korban dan pemeriksaan saksi-saksi, petugas menangkap seorang perempuan. Dia ditangkap karena menggelapkan sebagian uang perusahaan tempatnya bekerja. Turut diamankan barang bukti dua (2) lembar audit, dua (2) bendel rekening koran dan satu (1) lembar surat keterangan kerja,” terangnya, Kamis (29/9). Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, masih menurut AKP Anwar Iskandar, saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan petugas. “Hingga kini masih menjalani pemeriksaan,” tukasnya. (mad)

Kemenkeu Gandeng Apkasi Bahas RUU Baru Hubungan Pusat-Daerah Trenggalek, Memorandum Dirjen Perimbangan Keuangan akan menggandeng Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) dalam pembahasan RUU yang akan memperbaharui hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Pernyataan Dirjen Perimbangan Keuangan dalam Apkasi Ministerial Forum yang menghadirkan Menteri Keuangan ini merespon usulan Wakil Ketua Umum Apkasi, Emil Dardak yang juga Bupati Trenggalek. Menyikapi situasi keuangan pemerintah pusat yang mengalami kesulitan realisasi target penerimaan, Emil menyatakan rencana pembangunan strategis daerah jangan sampai turut terhambat. Sebab, akan menciptakan efek domino negatif yang berpotensi memperparah perlambatan ekonomi dan kekokohan ekonomi domestik Indonesia, yang ditopang penguatan daya saing infrastruktur dan ekonomi daerah. Untuk itu, Emil mengajukan strategi long term joint financing antara pemerintah

pusat dan daerah yang juga dia paparkan saat menjadi narasumber di forum kepala daerah se-Asia Pacific di Korea Selatan. Emil menyatakan, Dana Alokasi Khusus (DAK) selama ini dikaji setiap tahunnya oleh kementerian sektor berdasarkan nilai strategis usulan kegiatan pembangunan. Jika ada pemotongan alokasi APBN dan DAK, maka daerah sebenarnya bisa memanfaatkan pola pinjaman daerah atau kerja sama dengan badan usaha berbasis availability payment. Namun, selama ini paradigma yang berlaku adalah APBN atau DAK merupakan sumber pembiayaan prioritas untuk infrastruktur strategis “Sehingga daerah enggan melakukan pembiayaan

alternatif. Ditakutkan akan menghilangkan potensi memperoleh DAK di tahun-tahun berikutnya, saat proyek strategis sudah terlanjur dibiayai dengan pembiayaan alternatif,” kata Emil Dardak. Emil mengusulkan agar dikaji system, dimana daerah yang melakukan pembiayaan alternatif untuk proyek yang memenuhi nilai strategis dan urgensi. Sehingga akan dapat memperoleh kepastian alokasi DAK di tahun-tahun berikutnya, untuk proyek-proyek yang bersifat rutin atau memiliki skala prioritas lebih rendah. “Ini akan menciptakan ruang fiskal dari APBD non DAK, dan memungkinkan sebagian dari kewajiban pengembalian pinjaman di tahun-tahun berikutnya dapat dipenuhi tanpa menghambat pemenuhan belanja pembangunan yang sepatutnya dibiayai dari APBD non DAK,” imbuhnya. Dirjen Perimbangan Keuangan menyambut baik usulan tersebut. Hal ini layak dibahas dalam pembaharuan

Samsat Trenggalek Luncurkan Sambel Pedas Gus

Petugas Sambel Pedas Gus yang membantu pengurusan pembayaran pajak kendaraan

Trenggalek, Memorandum Biasanya masyarakat yang akan melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor harus mendatangi kantor Samsat. Kendalanya adalah apa-

bila jarak rumah yang jauh dari lokasi Samsat, tentu saja akan memakan waktu dan biaya yang tak sedikit. Tapi kini warga masyarakat Trenggalek tak perlu lagi mel-

akukan hal tersebut. Karena telah hadir terobosan terbaru yang dinamakan program “Sambel Pedas Gus”. Inovasi yang digagas oleh Satlantas dan Kantor Bersama Samsat Trenggalek

ini merupakan kepanjangan dari Samsat Bermotor Layanan Pedesaan Pegunungan dan Pesisir. Letak geografis Kabupaten Trenggalek yang sebagian besar berupa daerah pegunungan dan pesisir itu ditengarai menjadi faktor utama program tersebut digulirkan. Terkait terobosan kreatif tersebut, Kanit Regident Satlantas Polres Trenggalek, Iptu Ega Prayudi, S.IKom mengungkapkan hal senada. “Tujuan dari program Sambel Pedas Gus adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi yang tinggal di wilayah pelosok. Selain itu, program ini cocok sekali bagi warga yang memiliki tingkat kesibukan tinggi yang tak sempat datang langsung ke kantor Samsat,” terang Ega, Jumat (30/9). Berbeda dengan Samsat Keliling (Samling) yang menggunakan mobil sebagai akomodasinya, Sambel Pedas Gus dioperasikan menggunakan sepeda motor yang juga dilengkapi

dengan perangkat komputerisasi dan pencetak notice pajak. “Secara teknis pelayanan sama seperti Samling, hanya saja operasionalnya menggunakan sepeda motor. Sama-sama melayani perpanjangan STNK Tahunan atau Her Tahunan,” tandas Ega. Waktu pelayanan program ini menurut Ega, setiap hari Senin sampai degan Kamis mulai pukul 08.00-12.00 WIB, dan hari Jumat dan Sabtu mulai pukul 08.00-11.00 WIB. untuk malam hari setiap Senin-Jumat pukul 18.00 sampai dengan 20.00 WIB. Sedangkan untuk lokasi pelayanan Sambel Pedas Gus ditetapkan di halaman Bank Jatim Watulimo (pasaran pahing dan pon), halaman Bank Jatim Panggul (pasaran wage), halaman Kecamatan Dongko (pasaran kliwon) halaman Polsek Munjungan (pasaran Legi), khusus hari Sabtu di depan dealer Elmona Motor Desa Kedung Lurah. (ko)

Satpol PP Tulungagung Razia Pelajar Bolos Tulungagung, Memorandum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulungagung, Jum’at (30/9) sekitar pukul 08.45 WIB, merazia pelajar yang membolos sekolah. Selama ini banyak pelajar nongkrong di warung kopi masih mengenakan seragam sekolah. Dari warung kopi Bengawan Rowo, tepatnya di wilayah bantaran kali Ngrowo di Kelurahan Kuto Anyar, Kecamatan Kota, Tulungagung, Satpol PP menertibkan 7 anak berstatus masih pelajar dan 2 anak di bawah umur. Kuat dugaan selain bolos sekolah mereka juga akan melakukan mesum dan minum-minuman keras. “Kami lakukan penertiban karena ada laporan bahwa warung kopi kerap kali disalahgunakan para pelajar untuk tempat bersembunyi saat bolos sekolah. Selain itu, kita juga mendapati satu botol air mineral kecil berisi minuman keras jenis arak yang isinya tinggal sedikit. Saat kita gerebek, beberapa siswa-siswi tersebut berada

di sebuah kamar. Kebetulan pada saat itu pemilik warung tidak ada di rumah atau dalam keadaan kosong, ” kata Kepala Satpol PP Tulungagung, J. Bagoes Koentjoro . Pelajar yang terjaring razia kemudian dikumpulkan petugas di kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan kepentingan pembinaan dan disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya. “Secara khusus mereka akan dilakukan pembinaan dengan terlebih dulu memanggil orang tua masing-masing berikut kepala sekolah,” ujarnya. Bagoes mengatakan, razia ini dilakukan berdasarkan laporan dari sebagian warga masyarakat yang merasa resah dengan ulah para pelajar yang nongkrong di warung kopi di saat jam pelajaran sekolah. Sementara itu dari 9 anak, 7 diantaranya pelajar dan 2 putra putri di bawah umur tersebut, Naj, Siswa Kelas 1 di SMU Boy Tulungagung warga Kedungwaru, Muk Siswa kelas 2 SMK Siang warga Boro Tulungagung,

Pelajar terjaring razia dikumpulkan di depan kantor Satpol PP

AN Siswi kelas 2 di SMK Islam warga Karanganom, Trenggalek, Res Siswa kelas 1 SMK Islam warga Sidomulyo Gondang, Tulungagung, ER Siswi kelas 3 di SMPN 3 Kras, Kediri warga

Desa Jagung, Kras Kediri, Rf dan Ris Siswi kelas 3 di SMPN 3 Kras, Kediri warga Pojok Ngantru Tulungagung. Sedangkan satu pasang lagi yang tak sekolah akan

tetapi juga di bawah umur tersebut, Ch (Pr) warga Sembung Tulungagung dan Muh (Lk) warga Desa Tunjung Udan Awu Blitar, pungkasnya. (ef)

Bus Rombongan PengantinTerperosok Selokan di Ngrayun Tak Ada Korban Jiwa Ponorogo, Memorandum Bus dengan nopol AE 7167 US yang mengangkut rombongan undangan pernikahan tergelincir di selokan jalan raya Ngrayun-Slahung, Kamis (29/9). Saat itu bus melaju di jalan tanjakan dan tiba-tiba mesinnya mati. Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal dari bus

yang dikemudikan Heri mengangkut rombongan yang hendak menghadiri hajatan resepsi pernikahan di Wilayah Pasar Montongan, Kecamatan Tulakan, Pacitan. Saat melaju di jalan yang menanjak, tiba-tiba mesin bus mati ketika akan mengoper gigi. Sopir bus pun langsung panik dan berusaha mengendalikan laju kendaraan yang tidak terkendali langsung merosot hingga masuk selo-

kan di pinggir jalan. “ Saat di jalan yang menanjak, tiba-tiba mesin mati ketika mengoper gigi. Dan kendaraan langsung merosot masuk ke selokan,“ kata Heri. Karena kondisi bus yang tidak dapat melanjutkan perjalanan, akhirnya rombongan penumpang menggunakan kendaraan lain menuju tujuan semula. “Kendaraan pengganti sedang menuju ke sini, karena bus mengalami

kecelakaan yang tidak mungkin melanjutkan perjalanan,” tutur Agus, salah satu rombongan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal ini. Namun, peristiwa ini pun menjadi tontonan puluhan warga setempat. Saat peristiwa terjadi, tidak ada anggota kepolisian yang melakukan pengamanan terhadap evakuasi bus yang masuk ke selokan jalan itu. (kam)

Emil Darkdak (tiga dari kanan) bersama Dirjen Perimbangan Keuangan

UU yang mengatur hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah. “Apkasi menyatakan siap menjadi mitra pembahasan

dengan Kemenkeu. Dan akan dikoordinir oleh Emil Dardak yang tupoksinya sebagai Wakil Ketua Umum Apkasi adalah mengkoordinir tiga bupati

yang masing-masing menjabat ketua bidang. Yaitu bidang infrastruktur, kerjasama luar negeri dan kehutanan lingkungan hidup,” tutupnya. (ko)

Angin Kencang Robohkan Atap Rumah Warga Tamanan Trenggalek, Memorandum Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Trenggalek terus memakan korban. Tercatat, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa titik di daerah ini. Hujan lebat sejak siang hari disertai angin kencang merobohkan atap rumah warga Kelurahan Tamanan, Trenggalek. Bencana ini melanda rumah Karmijan (35) dan Eko Wahyudi (34), warga RT 03/ RW 01 Kelurahan Tamanan, yang keduanya masih saudara dan tinggal dalam satu rumah yang terjadi Kamis (29/9), sekitar pukul 15.30 WIB. Tanda-tanda rumah roboh ini pertama kali diketahui oleh Eko Wahyudi. Kala itu sekitar pukul 15.00 WIB mendengar suara berderak dan tanda tanda tiang penyangga tengah atap rumah miring. Dengan cepat Eko segera menyuruh semua anggota keluarga untuk cepat keluar rumah. “Saya segera menyuruh anggota keluarga saya menyelamatkan diri dengan keluar rumah,” kata Eko Wahyudi. Untung pemilik rumah segera tahu dan anggota keluarga lain segera keluar rumah menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Pasalnya, tak berselang lama sekitar pukul 15.35 WIB atap ru-

Rumah Eko Wahyudi yang rusak karena angin kencang

mah roboh. Tiang penyangga tidak mampu menahan beratnya beban yang dipikul, sehingga kejadian ambrol tidak bisa dielakkan. Menurut Eko, besar kemungkinan penyebab ambrolnya atap rumah ini diakibatkan karena kontruksi bangunan yang sudah rapuh. Ditambah derasnya hujan dan angin yang bertiup kencang menambah beban berat penyangga. “Kemungkinan rumah

saya sudah sangat rapuh karena usianya sudah sangat tua. Jadinya ya seperti ini, rusak porak-poranda,” imbuhnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Diperkirakan kerugian yang ditanggung kuarang lebih sebesar Rp 50 juta. Sampai dengan berita ini dilansir, warga bersama Pemerintah dan TNI Polri bergotong royong melakukan evakuasi. (ko)


JUMAT PON, 30 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Demam Berdarah Tewaskan 4 Warga Ngawi SD Negeri Kutorejo 2, Kecamatan Kertosono Nganjuk (est)

SD Negeri Kutorejo 2 Kurangi Jam Pelajaran Renovasi Gedung Jadi Alasan Nganjuk, Memorandum SD Negeri Kutorejo 2, Kecamatan Kertosono mengurangi jam kegiatan belajar mengajar siswa sekolah dari yang semestinya dimulai pukul 07.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib menjadi pukul 09.00 Wib sampai dengan pukul 12.00 Wib. Pengurangan jam pelajaran itu karena ada renovasi gedung ruangan sekolah kelas 4. Informasi yang didapat, hal itu dilakukan sudah sekitar dua bulan jam sekolah mundur. Secara hitungan, jikalau rata-rata satu hari jam belajar dipangkas dua jam berarti dalam satu bulan siswa rugi 48 jam. Kepala sekolah SDN Kutorejo 2, Agus Sukri Efendi SP.d menganggap itu adalah suatu hal yang wajar. “Hal ini wajar wajar saja, memang sekolah sedang di renovasi kok” tandasnya, Jumat (30/9). Ditempat terpisah Dinas pendidikan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Nganjuk, Sony Hardiyanto selaku kepala bidang TK , SD menegaskan bahwa jika itu terjadi sangatlah dilarang. “Soal jam belajar siswa itu ada mekanismenya, ada aturanya,” jelas Sony bersemangat. Lebih lanjut Sony menjelaskan Kalau masih bisa diganti jam atau tempat pihaknya menegaskan itu jangan sampai dilakukan. “Usahakan jangan seperti itu. Tapi kalau terpaksa tidak ada yang bisa dilakukan, ya Kepala Sekolah secara resmi harus memberitahukan hal ini kepada Komite Sekolah dan bersama-sama mencari solusinya,” ucapnya. (Est/in/zai)

Korban Kecelakaan Karambol Ngawi-Solo

Danramil Widodaren Dimakamkan di Bugisan Ngawi, Memorandum Chb. Sutana yang merupakan Komandan Rayon Militer 0805/11 Widodaren, Ngawi merupakan salah satu korban maut kecelakaan karambol yang terjadi di jalur raya Ngawi-Solo kamis (29/9) lalu. Jenazahnya dimakamkan Jumat, (30/9) di tempat pemakaman umum (TPU) Bugisan, Kelurahan Margomulyo Kecamatan Ngawi secara militer. Isak tangis serta haru yang menyelimuti keluarga masih tampak terlihat. Namun tak mengurangi suasana khidmat dalam prosesi pemakaman tersebut. Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0805 Letkol Inf. M Triyandono. Pemakaman tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi beserta beberapa anggota dan staf kepolisian Polres Ngawi. Dandim menjelaskan bahwa almarhum merupakan salah satu anggota yang masih aktif dinas. Jasanya dalam mengabdi terhadap negara sebagai Pasi Intel di Kodim dulunya tak pernah terlupakan dalam benaknya. “ Semoga semua amal perbuatannya serta kebaikannya dapat diterima disisi Nya,’’ ungkapnya. Sementara Kapolres Ngawi sendiri juga tak dapat melupakan sosok almarhum. Dirinya berharap kepada keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menjalaninya, baik kepada anak maupun istri yang ditinggalkan. “Musibah ini tidak bisa diminta maupun dihindari, semoga keluarganya tabah dalam menghadapi semua ini,” ucap Kapolres. (dwy/iko/zai)

Madiun, Memorandum Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi menyatakan 4 warga Ngawi meninggal dunia akibat demam berdarah (DBD). Penyebab berkembangnya penyakit gigitan nyamuk itu karena cuaca yang ekstrim di wilayah setempat. Tercatat pada semester pertama tahun 2016, secara keseluruhan ada 448 kasus DBD dan 15 Demam Shock Sindrom (DSS), serta 4 korban meninggal dunia. Terinci bulan Januari ada 178 DBD, 6 DSS dan 1 meninggal. Bulan Februari masih tinggi yakni 134 DBD, 7 DSS dan 1 meninggal. Sementara di bulan Maret mulai menurun, yakni 67 DBD, 1 DSS dan 1 meninggal. Bulan April tercatat 20 DBD

dan 1 DSS. Sedangkan pada bulan Mei 13 DBD dan Juni 11 DBD serta 1 meninggal dunia. Kasi Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Ngawi, Jaswadi mengungkapkan cuaca ekstrim menjadikan nyamuk (DBD) mudah berkembang. Akibatnya tingkat warga yang rawan terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti meningkat. “Karena cuaca ekstrim tidak ada musim hujan dan

Banjir di Kwadungan, Ngawi (dwy)

Kehilangan Hilang Sertifikat a/n Bandi No SHM 351 D/A Desa Pisang Kec. Patianrowo - Nganjuk.

Evaluasi fisik dan keuangan kegiatan kegiatan konstruksi dan non k konstruksi k i pemerintah i t h Kota madiun Tahun Anggaran 2016 Triwulan III yang dihadiri Wakil Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto dan Sekda Maidi. (hum)

15 Pelaksana Proyek Madiun Tak Sesuai Target Madiun, Memorandum Pemerintah Kota Madiun memberikan catatan merah terhadap 15 pelaksana proyek yang pengerjaannya tidak sesuai target. Sesuai data di bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Madiun sampai 26 September 2016, pembangunan proyek fisik mengalami keterlambatan 1,5 persen hingga 14 persen. “Dari sekian proyek ada 15 yang menurut saya mendapat nilai merah, karena capaiannya masih kurang antara 1,5-14 persen, dari target progres. Jadi kalau di rata-rata keterlambatannya ya 8-9 persen,” kata Wawali Madiun, Sugeng Rismiyanto usai menghadiri acara evaluasi fisik dan keuangan kegiatan konstruksi dan non konstruksi triwulan III Tahun Anggaran 2016, di gedung Diklat Gulun, Kamis (29/9) 15 proyek yang mengalami keterlambatan, antara lain, proyek rehabilitasi jalan usaha tani Banjarejo, dengan nilai kontrak sekitar Rp 389,2 juta, progresnya minus 14,69 persen. Proyek rehabilitasi jaringan irigasi tersier Rejomulyo, dengan nilai kontrak sekitar Rp 748 juta capaian fisiknya mi-

nus 7,3 persen, dan proyek rehabilitasi jalan usaha tani Kanigoro dan Tawangrejo, dengan nilai kontrak Rp 1,5 Milyar, progresnya mengalami keterlambatan 2,20 persen. Orang nomor dua di Kota Madiun itu meminta adbang (Administrasi Bangunan), Pengguna Anggaran, pelaksana proyek segera melakukan percepatan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Apalagi, saat ini telah memasuki triwulan keempat. Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Madiun, Maidi, mengaku akan melakukan pemantauan dan pengecekan secara berkala, agar pembangunan proyek selesai tepat waktu. Dari 15 paket proyek yang mengalami keterlambatan, sebagian pelaksana ada yang pernah dievaluasi pada triwulan I dan II. Menurut sekda, keterlambatan proyek di sejumlah proyek saluran irigasi milik Dinas Pekerjaan Umum, diantaranya disebabkan banjir. “Ada beberapa saluran yang saat ini banjir, kita kan tidak mengira kalau banjir. Sehingga kan ada material yang terbawa arus air, akhirnya kan nggak bisa dihitung, ada kalau 3-5 persen,” tuturnya. (*/zai)

Warga Kwadungan Waspadai Banjir Ngawi, Memorandum Banjir yang sempat menggenangi beberapa desa yang berada di Kecamatan Kwadungan mulai surut. Namun kemarin hujan tampak kembali turun meski intensitasnya relative sedang. Hal tersebut menjadikan warga khawatir bila kembali terjadi banjir apabila hujan terus menerus turun. Salah satu warga Kendung, Panidi (40) merasa trauma dengan adanya banjir yang menimpa desanya. Dirinya kini selalu waspada terhadap cuaca yang tak menentu pada akhir-akhir ini. Pasalnya sehari pasca banjir yang mulai surut terlihat terang sudah mulai kembali hujan mengguyur desa itu lagi, Jumat, (30/9). ‘’Saya tak tenang tidur khawatir bila

ada banjir lagi. Padahal baru sehari terlihat terang serta surut namun sekarang malah hujan lagi,” ucapnya. Hal senada juga terlontar beberapa warga yang lain di desa yang berbeda. Mereka rata-rata ketika hujan turun semuanya waspada akan bencana yang pernah terjadi barusan saja. Sementara disisi lain mereka hanya berharap kepada Pemerintah untuk selalu peduli serta membantu keluhan warga. Salah satu dengan menyiagakan petugas terkait guna memberikan rasa nyaman pada warga. ‘’Kita hanya berharap agar pemerintah selalu peduli terhadap kita, bila sewaktu-waktu terjadi lagi banjir mereka sudah siaga untuk membantu kita,’’ ungkap Sumiyem Warga Tirak.(dwy/iko)

Proyek Stadion Yosonegoro Kabupaten Magetan

Sempat Mangkrak, Pembangunan Stadion Yosonegoro Dilanjutkan Magetan, Memorandum Proyek Stadion Yosonegoro

Amankan Suran Agung, Polisi Pelotori Medsos

Dua Jamaah Haji Nganjuk Meninggal Nganjuk, Memorandum Sebanyak 430 jamaah haji di Nganjuk telah tiba Kamis (29/9) kemarin sekitar pukul 17.00 Wib dan langsung masuk halaman Pemkab setempat dengan sambutan ribuan para keluarga yang menjemputnya. Muslih Fanani salah satu jamaah haji asal Desa Talang Kecamatan Rejoso Nganjuk, mengaku bahagia dan bersyukur bisa pulang dengan kondisi sehat. Ia berharap bisa menjadi haji yang mabrur. Muslih Fanani juga menjelaskan, ada dua rekan jamaah haji asal Nganjuk yang meninggal dunia, keduanya seorang perempuan karena sakit. Dikonfirmasi Memorandum, Jumat (30/9), Kepala Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, H. Barozi membenarkan jika ada dua jamaah haji asal Nganjuk yang meninggal. “Iya ada dua orang meninggal di tanah suci, faktornya karena sakit dan sudah berumur. Selain itu, ada satu orang rombongan jamaah yang kepulangannya kita jemput dengan mobil ambulan dari Surabaya karena sakit,” ujar Mantan Kemenag Jombang ini. Berdasarkan data, dua jamaah yang meninggal tersebut yakni Siti Fatonah (68) asal Dusun Pojok, Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom yang meninggal pada 25 Agustus di Madinah dan Rumiatun (67) asal Dusun Gading, Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon yang meninggal di Arofah pada 11 September lalu. (zai)

tidak ada musim kemarau, akhirnya terjadilah perkembangan nyamuk yang sangat bagus, karena satu hari hujan, dua hari tidak hujan. Dua hari hujan satu minggu tidak hujan, nah inilah perkembangan nyamuk itu semakin bagus. Nah dalam perkembangan ini, akhirnya terjadilah ledakan meskipun belum menginjak ke KLB (Kejadian Luar Biasa),” katanya. Jaswadi menambahkan Dinkes melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya demam berdarah, antara lain sosialisasi, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta pembentukan kader juru pemantau jentik. (Iko/dwy/zai)

Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro

Madiun, Memorandum 1500 anggota personil kepolisian dari Kepolisian Daerah (Polda) Jatim dan jajaran Polres Madiun Kota madiun bersama anggota TNI melakukan pengamanan perayaan 1 Suro dan Suran Agung. Selain itu, Polres Madiun Kota juga akan mempelototi media sosial yang dianggap rentan digunakan oknum, menebar hujatan kebencian hingga menimbulkan konflik antar perguruan pencak silat. Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, Polres Madiun kota telah mengumpulkan koordinator lapangan (korlap) serta pengurus perguruan pencak silat, untuk berikrar guna menciptakan situasi kondusif selama pelaksanaan suro dan suran agung. Ikrar bersama diantaranya

dilakukan Persaudaraan Setia Hati Terate, PSH Winongo, Setia Hati Tuhu Tekat, Ikatan Keluarga Silat Pro Satria, IKS Putra Indonesia Kera Sakti, Ki Ageng Pandan Alas dan Tapak Suci

“Kita sudah bekerjasama dengan Satgas Preentif dan represif untuk bisa memonitor media sosial, karena itu penyebarannya yang paling cepat. Namun demikian dengan adanya kesadaran masingmasing perguruan, saya rasa konflik bisa ditekan,” ungkapnya, Jum’at (30/9). Kapolres Kota Mengungkapkan, perayaan pergantian tahun baru Islam di wilayah Madiun tahun tersebut berbeda dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu, kepolisian melarang pesilat dari daerah lain masuk ke wilayah Madiun, tahun pihaknya memberikan kelonggaran, asalkan terlebih dulu melapor untuk mendapatkan pengawalan anggota kepolisian. Pihak ke-

Konvoi suran agung. (ist)

polisian dalam pengamanan akan memberlakukan sistem penyekatan, untuk mengantisipasi jika kemungkinan ada kelompok massa atau pesilat dari daerah lain masuk wilayah Madiun tanpa ada pengawalan kepolisian. Jika hal itu terjadi, mereka terpaksa akan dirazia dan dikembalikan ke wilayahnya masing-masing. (zai)

Kabupaten Magetan, akhirnya dilanjutkan pekerjaannya. Salah satu mega proyek di Magetan itu memang sempat menjadi sorotan public, karena pengerjaan yang rencana rampung tahun ini, gagal. Waktu yang mepet, membuat Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga Cipta Karya, Magetan memotong anggaran. Kabid Cipta Karya Dpu Magetan, Sudiro mengatakan, tahun ini nilai kontrak pengerjaan stadion tahap keempat tersebut sebesar Rp 800 juta dari ABPD Magetan tahun 2016. Anggaran tersebut, untuk pembangunan kamar

11 Rumah Warga Bajulan Dihajar Puting Beliung

mandi belakang, pembuatan tiket dan finishing tribun barat stadion. “Sesuai kontrak, pengerjaan ditargetkan rampung akhir Desember 2016 ini,” ucapnya. Pihaknya yakin, pengerjaan stadion tahun ini bisa tepat waktu. Pihaknya juga akan memberi sanksi tegas kepada kontraktor apabila pengerjaan tidak tepat waktu. Dengan pengerjaan yang belum rampung, maka Dinas Pekerjaan Umum, akan menganggarkan lagi pembangunan stadion tahun depan. “Untuk pengerjaan lapangan, pagar keliling, dan lainnya,” tandasnya. (bud/zai)

Rumah warga yang tersapu Puting Beliung. (dok)

Nganjuk, Memorandum Angin puting beliung memporak porandakan 11 rumah warga dusun Ponggoh, Desa Bajulan Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Kamis (29/9) sore kemarin. Kerusakan terparah dialami rumah Paini (60) dan sepuluh rumah diantaranya mengalami kerusakan pada bagian atap rumah. Terjangam angin terjadi sekitar pukul 15.30 WIB disertai dengan hujan deras dan kondisi daerah gelap gulita karena cahaya sore itu tertutup awan tebal. Sesaat kemudian terdengar suara gemuruh disertai angin kencang yang membuat kondisi sore itu terlihat mencekam. “Angin kencang datang dari selatan disertai awan hitam

yang langsung merobohkan rumah warga”, ungkap Nyuwito, anggota Tagana Nganjuk. Agus Irianto, S.Pd, Kepala Bidang Mitigasi dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nganjuk saat dikonfirmasi Memorandum, Jumat (30/9) membenarkan adanya bencana tersebut. Ia mengatakan, mendapatkan laporan dari warga setempat. Paginya, bersama warga, anggota TNI, dan polisi melakukan kerja bakti membersihkan sisa sisa ‘sapuan’ puting beliung itu. “Sudah kita lakukan pendataan dan melakukan tindakan darurat bersama warga gotong royong membangun rumah,”ujarnya. (frd/est/zai)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Arti Mimpi

“Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kegundahan, kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan, bahkan tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu.” (HR Bukhari)

T

O

T

A

PADA saat bangun pagi, seorang wanita berkata kepada suaminya,“Tadi malam aku bermimpi engkau memberi aku sebuah kalung berlian di Hari Valentine ini. Bagaimana pendapatmu mengenai mimpiku itu?” “Engkau akan segera mengetahuinya malam ini juga, Sayang,” jawab suaminya.

L

Malam itu si suami memberikan kepada istrinya sebungkus kado. Dengan hati berdebar-debar penuh kebahagiaan sang istri membuka kado itu perlahan-lahan. Dan, isi kado itu adalah sebuah buku yang berjudul Arti-Arti Mimpi.

Dituduh Memerkosa, Merasa Hak Guna Memprediksi Saat Kematian (2-Habis) T Ableh dan Sableh berpacu mengejar kenikmatan yang dianggap sebagai bagian dari hak guna tadi. Begitu dilakukan secara bergantian. Kasus ini terkuak setelah orang tua korban curiga lantaran anak gadisnya pulang dalam kondisi mabuk dan loyo. Saat ditanya, mereka mengaku disetubuhi para pemuda bejat asal Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Mendengar pengakuan itu, akhirnya keluarga korban melapor ke Polsek Tegaldlimo. “Tiga pelaku kami tangkap di rumah masing-masing. Sayang, dua di antaranya masih dalam pencarian,” kata Heri. (*/jos)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

ing Rp100 ribu,” ungkap Ableh (samaran), satu dari empat penikmat pencabulan total tadi, seperti dilansir beritajatim.com (23/9). Detailnya bagini: Awalnya beberapa tersangka menghubungi Guer Moh (samaran). Selanjutnya, dengan dalih tertentu, Guer Moh mengajak Nikmah dan Vika ke suatu tempat. Ternyata mereka di-

antar ke hutan jati Papak, Alas Purmo. Di situ sudah menunggu empat pemuda, antara lain Ableh dan Sableh. “Tiba-tiba Guer Moh pergi. Sepeninggalnya, dua gadis tadi dicekoki tuak dan dipaksa minum pil Dextro. Dalam kondisi mabuk, korban dipaksa melayani nafsu keempat pemuda tadi,” jelas Kapolsek Tegaldlimo AKP Heri Purnomo, Jumat (23/9). Ternyata empat sekawan tadi sudah berbagi tugas untuk memerlancar eksekusi biadabnya. Dua orang yang kini jadi buron bertugas memegangi tangan korban, sementara

Maling Sepeda Satroni Kos Kuwukan FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Surabaya, Memorandum Maling sepeda angin berhasil dipergoki warga saat menyatroni kos-kosan di Jalan Candi Kuwukan No.3, Lakarsantri. Tersangka adalah Andy Jefry (34), warga Jalan Manukan Lor V-C. Sempat terjadi keributan antar tersangka dan warga. Sebelum akhirnya datang polisi dan menggelandangnya ke Polsek Lakarsantri.

Andy Jefry didampingi petugas.

Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri AKP Haryoko Widi mengungkapkan, tersangka beraksi seorang diri. Bermodalkan nekat, tersangka lalu mencari sasaran di koskosan di Jalan Kuwukan. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), melihat sepeda merk BMX yang tengah di parkir di depan

rumah korban. Kesempatan ini, tidak disia-siakan oleh tersangka. Di samping itu, situasinya juga mendukung. Jefri yang sudah gelap mata lalu menuntun sepeda menjauh dari lokasi. Naasnya, baru beberapa meter sudah diteriaki maling oleh tetangga korban. “Ter-

sangka saat ditangkap warga, sempat mengelak dan terjadi cekcok mulut. Kebetulan ada anggota patroli yang kebetulan bertugas melihat keributan itu, menghampiri dan mengamankan tersangka,” kata Haryoko, Jumat (30/9). Saat diinterogasi, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya telah mengembat sepeda. “Rencananya, oleh tersangka akan dijual dan uang hasil penjualannya akan digunakan keperluan pribadi,” tandasnya. Akibat perbuatannya, tersangka langsung dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dan terancam hukuman 5 tahun penjara. (rio)

Kedua tersangka didampingi petugas dan BB.

Surabaya, Memorandum Rencana Doni Rizal alias Dony Tato (24), seniman tato menikah dengan kekasihnya dalam bulan ini, berakhir duka. Penyebabnya, warga Benowo Lapangan atau Benowo Tegal, RT 05/RW 02, Pakal, itu malah nyabu dan masuk bui. “Saat kami tangkap, tersangka (Doni) hendak nyabu,” ungkap Kompol Widjanarko, Kapolsek Pakal didampingi Kanit Reskrim Iptu Bima Sakti. Saat diinterogasi, Doni mengaku barang haram dibeli ke seorang pengedar

bernama Richi Somad alias Gendos (20), warga Sumber Langgeng, RT 03/ RW 03, Sumberejo, Pakal. “Berbekal laporan dari Doni, anggota kemudian menangkap Richi di rumahnya dengan barang bukti alat hisap dan sabu seberat 19 gram,” imbuh Widjanarko. Di hadapan petugas, Doni mengungkapkan memang hendak menikah. Doni sendiri nekat mengkonsumsi barang haram untuk meningkatkan stamina karena dirinya terbiasa melet bila bekerja. (rio)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Tukang Tato Benowo Batal Kawin

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

B

ila tindak-tanduk dan kebiasaannya menjadi baru sama sekali, tanda kurang satu tahun. Kalau tindak-tanduknya berubah menjadi seperti anak kecil, tanda kurang 4 bulan. Kalau pandangannya sudah berubah menjadi suram, tanda kurang satu bulan. Jika pandangan mata sudah doyong, tanda kurang seminggu. Bila raut muka kelihatan pucat, telingga kepleh (tidak bisa tegak), hidung mingkup (merapat ke dalam), jika badan diraba terasa dingin dan bau aroma tanah, tanda sudah dekat dengan kematian. Sementara itu, kematian dapat diperkirakan saat kedatangannya, begitupun mengenai jam kematian, juga dapat diperkirakan oleh para leluhur Jawa. Meski tidak tepat seratus persen, namun pera leluhur memberikan ancar-ancar kapan jam kematian tiba. Apabila saat kematian datang pada hari Minggu, maka jam hilangnya nyawa dapat dipastikan antara jam 9, 7, 11, 1 atau jam 5. Angka tersebut berlaku untuk siang atau malam hari. Artinya jika saat kematian datang hari Minggu maka hilangnya nyawa kalau tidak jam 9 siang atau malam, maka bisa jam 7 siang atau malam, jika jam itu juga tidak terjadi kemungkinan jam 11 siang atau malam, atau jam 1 siang atau malam dan jika belum terjadi kemungkinan besar jam 5 siang atau malam. Apabila harinya tiba Senin, jam hilangnya nyawa antara jam 8, 10, 1, 3 atau 5. Hari Selasa antara jam, 7, 10, 12, 2 atau 5. Hari Rabu antara jam 7, 9, 11, 11, 2 atau 4. Hari Kamis antara jam 8, 11, 1, 3 atau 4. Hari Jumat antara jam 8, 10, 12, 3 atau 4. Hari Sabtu antara jam 7, 9, 12, 2 atau 4. Jam-jam tersebut berlaku siang atau malam seperti ketentuan pada hari Minggu. Selain tanda yang dapat dibaca oleh orang lain, bagi orang yang akan mengalami juga diberikan isyarat oleh Sang Pencipta. Isyarat tersebut dapat digunakan sebagai tanda untuk menduga-duga. Isyarat atau tanda-tanda tersebut antara lain jika orang sudah merasa lelah menjalani hidup atau bosan melihat keadaan dunia apalagi sering bermimpi bepergian ke utara, tanda hari kematian tinggal 3 tahun. Jika merasa kangen dengan merekamereka yang sudah meninggal dan sering bermimpi memperbaiki rumah, tanda kurang 2 tahun. Jika sering melihat apa saja yang tidak kelihatan mata, tanda kurang 1 tahun. Apabila sering melihat sawantahing sipate mripate dhewe, tanda kurang 9 bulan. Apabila sering mendengar suara yang semula tidak pernah didengar, tanda kurang 6 bulan. Apabila sering membaui aroma makhluk halus, bau kemenyan bercampur bau amis, tanda kurang 3 bulan. Jika sering berubah penglihatan, misalnya melihat air berwarna merah, api asapnya berwarna hijau dan sebagainya, tanda kematian kurang 2 bulan. Jika jari telunjuk dan jari manis bengkok serta diletakkan di telapak tangan maka jari manis dapat digerakkan dan dapat diangkat, pertanda kurang 40 hari. Jika sering melihat wajahnya sendiri, tanda kurang 1,5 bulan. Jika tangan terasa di depan mata dan pergelangan atau sendi sudah putus, tanda kurang 1 bulan. Kalau sudah bosan dengan semuanya, tidak nafsu makan, tidak bisa tidur, pertanda kurang 7 hari. Kalau sudah terasa sakit perut dan sudah tidak terasa mengeluarkan tinja taun serta tinja kalong dan cacing kalung, pertanda kurang 3 hari. Jika 9 lubang tubuh terasa mengeluarkan angin, kadang merasa kasihan terhadap dirinya sendiri, pertanda kurang 2 hari. Jika otot persendian kaki sudah kendor dan seluruh tubuh banyak mengeluarkan keringat, tanda kurang 1 hari. Kalau kulit tubuh disentuh tidak terasa dan nadi yang berada di tangan sudah ada, telingga sudah tidak mendengar apapun, pertanda sudah saatnya meninggalkan dunia. Wallahu a’lam. (memorandum/berbagai sumber)

iga dari lima tersangka pencabulan total terhadap gadis di bawah umur, sebut saja Vajinatul Nikmah (16) dan Tiem Vika (16), diringkus anggota Polsek Tegaldino, Banyuwangi. Namun, dalam pemeriksaan, mereka mengaku telah membayar sewa Nikmah dan Vika. Nah, karena telah membayar sewa itulah, mereka merasa memiliki hak guna apa pun yang melekat di tubuh keduanya. “Sebelumnya kami memang minta seseorang (Guer Moh, red) dicarikan wanita yang bisa digunakan dengan imbalan masing-mas-

Kedua tersangka didampingi petugas.

Kopyok Dadu, Dua Warga Kremil Masuk Sel Surabaya, Memorandum Ada saja cara mengisi waktu luang dengan bermain judi dadu. Seperti yang dilakukan Mat Raji (35), warga Jalan Tambak Asri Gang Bunga Rampai II dan Waras Budi Santoso (49), warga Jalan Tambak Asri VII ini. Saat asyik mengopyok dadu di sekitaran pergudangan Kalianak Barat 55, keduanya tertangkap reskrim Polsek Asemrowo. Sedangkan, empat pejudi lainnya berhasil kabur. “Begitu ada laporan masyarakat. Kami langsung menindaklanjuti di TKP. Dua tersangka kita amankan berikut barang bukti,” terang Kanit Reskrim Iptu Indra T Herlambang mendampingi Kapolsek Asemrowo Kompol

Bambang Christanto Utomo, Jumat (30/9). Informasinya, tersangka bersama pejudi lain sudah menjadi kebiasaan sambil menunggu pagi mereka menggelar judi dadu di sekitaran pergudangan. Untuk bandar dilakukan secara bergiliran, bagi siapa yang menang setiap putaran. Tersangka tak sadar, apa yang dilakukan ini ternyata ada sebagain warga yang tak senang hingga lapor ke polisi. Petugas yang mendapat laporan langsung menindaklanjuti. Begitu mendapati enam orang bermain judi dadu, lalu digerebek. Apes bagi kedua tersangka yang tak bisa menghindar dari penggerebekan, sedangkan empat pejudi lainnya semburat. (fer)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 13

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

Tahun Depan Terminal Purabaya Berlakukan E-Tiket

KOTA SURABAYA

Awas, Maling Menyamar Pegawai PDAM

FOTO: MEMORANDUM/TRI KARYONO

Surabaya, Memorandum Kosmetik berbagai merk dan obat tradisional illegal senilai Rp 800 juta diamankan Balai Besar Pengawasan Obat Dan Makanan (BBPOM) Surabaya. Hasil razia dari kabupaten/ kota se Jatim ini, didapat BBPOM dengan mengandeng SatNarkoba dan Korwas PPNS Polda Jatim. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) di Surabaya I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa mengatakan, sejumlah barang illegal dan berbahaya tersebut, ditemukan dalam sejumlah razia yang dilakukan BBPOM. ”Barang-barang ilegal ini kami temukan di empat wilayah kabupaten / kota di Jawa Timur,” terang I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, Jumat (30/9). Dikatakan Bagus, sapaan akrab I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, temuan barang illegal tersebut didapat di wilayah Banyuwangi, Jember, Lumajang dan Kediri. Bagus menambahkan, dalam razia yang dilakukan hingga bulan September di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. BBPOM berhasil menyita puluhan kosmetika tanpa izin edar dan obat tradisional mengandung bahan kimia, dengn nilai Rp 800 juta lebih. ”Temuan barang-barang ini di dominasi produk kosmetika tanpa izin edar dan bisa mengandung bahan kimia yang berbahaya,” imbuhnya. (yon)

I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa menunjukkan barang illegal hasil sitaan BBPOM Surabaya.

K

edapatan parker ngawur, karena melanggar rambu larangan parkir di Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (30/9) siang. Sebuah kendaraan sedan keluaran tahun terbaru, digembok petugas Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Pemilik kendaraan dianggap melanggar larangan parkir dan harus membayar denda ke Pemerintah Kota Surabaya. (mik)

Bohongi Imigrasi, Lima WNA China Dideportasi Surabaya, Memorandum Dibukanya kran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) oleh Pemerintah RI bagi 169 negara di dunia, ternyata juga memiliki dampak negatif. Karena masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia tanpa visa, mulai ditemukan banyak pelanggaran. Bagi WNA yang ketahuan melakukan pelanggaran, Pengawasan dan Penindakan (Wasdak) Imigrasi Kelas I Tanjung Perak langsung dideportasi. Seperti lima warga China di PT JA, Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Lima warga asing yang diduga menyalahi izin tinggal itu adalah, Chao Junping (29), Chen Xiaogang (37), Du Xiaofeng (34), Qiao Jianjun (34) dan Wang Zhuan (47). Saat diamankan petugas, kelima orang ini sedang mengerjakan pekerjaan instalatir listrik di perusahaan yang bergerak di bidang peralatan listrik tersebut. “Setelah kami lakukan pemeriksaan, seharusnya mereka ini bekerja pada PT. ZI. Namun dalam prakteknya, mereka kerja untuk PT. JA. Sedangkan ijin tinggal mereka, disponsori oleh PT. PPE. Sebenarnya, selama ini Imigrasi sudah memberikan kemudahan untuk beralih sponsor, tapi tidak dilakukan. PT. JA dan PT.ZI, memang bekerjasama dalam bidang kelistrikan,” ujar Muhammad Ridwan, Kasi Wasdakim Kelas I Tanjung Perak, mendampingi Kepala Kantor, Saffar Muhammad Godam, kemarin. Ditegaskan Ridwan, apa yang dilakukan oleh orang asing ini, telah melanggar Pasal 123 jo Pasal 75 ayat 2 huruf a dan f Undang-Undang No 6 Tahun 2011, tentang Keimigrasian. Karena telah menyalahi izin tinggal yang tidak sesuai dengan Kitas (kartu ijin tinggal sementara) untuk bek-

erja, mereka juga memberikan keterangan tidak benar terkait dokumen izin tinggal. “Karena dengan keterangannya ini bisa membahayakan bangsa, karena memang hanya orang-orang yang bermanfaat saja yang diperboehkan masuk ke Indonesia. Maka dari itu, kita berikan sanksi administrasi, berupa deportasi sekaligus pencekalan selama 6 bulan,” sambung Ridwan. Terkait sanksi deportasi yang sudah dilakukan, Ridwan mengaku tidak menemukan pelanggaran yang bisa diajukan ke pro justicia (pidana). Pihaknya juga tidak menemukan pelanggaran yang dilakukan pihak perusahaan yang memperkerjakan selama 6 bulan itu. “Untuk perusahaan, sudah kita berikan surat peringatan, agar ke depannya lebih berhati-hati dalam memperkerjakan orang asing. Tetapi dalam perkembangan nanti, jika kita menemukan pihak perusahaan melakukan pelanggaran, akan kita proses,” sambungnya. Sekedar diketahui, selama bulan Januari sampai bulan September 2016, Imigrasi Tanjung Perak sudah mendeportasi 19 orang. Di antaranya 2 orang India, 4 orang Malaysia,

7 orang China, 5 orang Thailand dan 1 orang Singapura. “Pelanggaran yang dilakukan WNA ini meliputi penyalahgunaan izin tinggal, overstay atau melebihi izin tinggal, memberikan keterangan tidak benar dalam memperoleh izin tinggal,” pungkas Ridwan. (mik)

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

BBPOM Sita Kosmetik dan Obat Tradisional Ilegal

Bersambung ke halaman 14

Parkir Ngawur, Mobil Digembok Dishub

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

Surabaya, Memorandum Akhir-akhir ini masyarakat diresahkan dengan maraknya aksi pencuri yang menyamar sebagai pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya. Akibat, aksi kejahatan itu, beberapa korbannya mengalami kerugian jutaan hingga ratusan jutaan rupiah. Manajer Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada, Ari Bimo Sakti mengatakan meski tidak memiliki data kongkret, namun aksi pencuri dengan menyamar petugas PDAM ini sudah menelan banyak korban. Rata-rata korbannya adalah warga perumahan karena biasanya pada siang hari, pemilik rumah kerja sehingga tinggal pembantu atau orang tua. Biasanya pencuri ini melakukan aksinya melibatkan dua orang atau lebih. Modusnya dengan memakai kartu identitas PDAM palsu, mereka pura-pura melakukan pemeriksaan meter air. “Pelaku yang pertama mengajak ngobrol pemilik atau pembantu rumah tangga, yang satunya diam-diam masuk rumah. Ketika sudah berhasil ngondol barang-barang, mereka langsung cabut,” tegasnya. Yang terbaru adalah aksi pencuri dengan menyamar sebagai petugas PDAM terjadi di Perumahan Manyar Tirtoyoso yang dilakukan dua pelaku pada Agustus lalu. Akibatnya pemilik rumah mengalami kerugian jutaan rupiah. Sedangkan kerugian yang terbesar dialami pemilik rumah di Tambaksari yang menderita kerugian mencapai Rp 100 juta dan terjadi 2014 lalu. Ari Bimo menghimbau kepada seluruh pelanggan agar tidak mudah membuka pagar ketika ada petugas yang mendatangi rumah. Mereka harus memastikan apakah orang itu adalah petugas gadungan atau petugas PDAM. “Harus dipastikan dulu, apakah orang tersebut membawa bon resmi dari PDAM”, tegas Bimo. Lebih lanjut, Bimo menerangkan petugas PDAM yang datang ke rumah pelanggan pasti membawa bon dan setelah selesai pengerjaan mendapat salinan bon pengerjaan tersebut. “Pelanggan juga bisa mengecek langsung apakah orang tersebut petugas PDAM atau bukan dengan menghubungi call center 2926666 dengan menyertakan nomer pelanggan atau nomer bonnya”, imbuhnya. (udi)

Surabaya,Memorandum Terminal Purabaya terus melakukan pembenahan, salah satunya terminal terbesar d Asia Tenggara didorong melakukan perbaikan. Seperti rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersiap memberlakukan E-tiket untuk bus kelas non ekonomi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Petugas menunjukkan paspor milik kelima WNA yang dideportasi.


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

Gorong-Gorong Ambengan Dipenuhi Lumpur dr Agung Mulyono Ketua Komisi E

Komisi E Apresiasi Atlet Jatim di PON Bandung Surabaya, Memorandum Komisi E DPRD Jatim mengapresisasi atlet Jawa Timur yang mampu memposisikan sebagai ranner up di Pekan Olah Raga (PON) XIX di Bandung, Jumat (29/9). Menempati urutan kedua dalam PON kali ini, dianggap komisi yang juga mitra dinas KONI Jatim sudah menuai prestasi membanggakan bagi Jawa Timur. Jawa Timur dalam PON Jabar memperoleh 132 emas, 132 perak dan 135 perunggu meninggalkan DKI Jakarta dengan 132 emas, 138 perak dan 119 perunggu. Sementara Jawa Barat sebagai tuang rumah mendapat 217 emas, 157 perak dan 157 perunggu. Ketua Komisi E dr Agung Mulyono mengatakan, meski mendapat peringkat runner up, Jawa Timur sudah menunjukkan peningkatan prestasi. Karena pada PON sebelumnya, Jawa Timur menempati urutan ketiga. “Ini, kemajuan dan menunjukkan prestasi. Saya mengapresiasai, atlet Jawa Timur mendapat runner up. Karena ini, prestasi sesungguhnya,” terang Agung Mulyono. Agung Mulyono melihat, pelaksanaan PON di Jawa Barat banyak konflik dan perseteruan, karena muncul banyak kecurangan dalam pelaksannya. Namun, Jawa Timur mampu mengawal dan meningkatkan prestasi. “Meski juara dua, prestasi Jatim luar biasa,” tandas dia. Politisi Partai Dekokrat ini, menambahkan pihaknya akan terus mengawal agar atlet binaan KONI Jawa Timur mampu meningkatkan prestasi. “Keepan atlet yang berprestasi harus mampu ikut melakukan mentoring, sehingga memunculkan bibit atlet dengan prestasi lainnya,” kata dia. Selama ini, KONI Jatim sebagai mitra Komisi E, ia menjanjikan akan berjuang untuk memaksimalkan. “Suport sesuai dengan prestasi. Komisi E akan mengawal terus agar bisa meningkatkan prestasi,” ujar dia. (day)

Surabaya, Memorandum Gorong-gorong Jalan Ambengan dipenuhi lumpur. Hal ini, setelah petugas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya melakukan pembersihan. Seperti penuturan Misnadi, petugas PU saat melakukan pembersihan saluran. “Gorong-gorong ambengan ini paling banyak lumpur,” kata Misnadi kepada Memorandum, Jumat (30/9). Lanjut Misnadi, pembersihan dilakukan untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan. “Agar saluran lancar dan tidak banjir saat musim hujan,” lanjut Misnadi. Sampah lumpur yang berada digorong-gorong berasal dari pasir yang berada di sepanjang jalan Ambengan. Pasir dan debu di sepanjang jalan masuk kedalam saluran

air yang menuju ke goronggorong. Tidak hanya lumpur saja yang ditemukan petugas saat membersihkan goronggorong. Sampah plastik selalau ditemukan saat membersihkan gorong-gorong. “Tidak hanya plastik. Ada Kayu dan ban sepeda motor juga,” tambah Firman, petugas PU yang ikut membersi-

hkan saluran. Menurut Firman, kayu yang berada di dalam goronggorong adalah bekas dari pembuatan cor saluran. Menurutnya, petugas mengalami kendala ketika ditemukan batu dalam gorong-gorong. Petugas membersihkan saluran dengan membendung air dalam saluran. Setelah dibendung, petugas menguras air yang berada dalam goronggorong. Lumpur diambil hingga mencapai dasar saluran. Lumpur yang sudah dimasukkan kedalam karung kemudian diangkut menggunakan damtruk. “Sampai 2 damtruk untuk mengangkut lumpur ini,” kata Misnadi. (cr1)

Perda OPD Disahkan, Pejabat Pemkot Nganggur Surabaya, Memorandum Pengesahan Perda Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jumat (30/9), akhirnya memakan korban. Sejumlah pejabat dipastikan nganggur, karena ada pemangkasan sejumlah jabatan dilingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Pemangkasan mengandam posisi asisten sekretaris kota yang selama ini ada 4 yaitu asisten bagian pemerintahan, bagian perekonomian, bagian administrasi dan bagian kesejahteraan. Dengan adanya perda tersebut, maka kini hanya ada 3 asisten sehingga 1 asisten ditiadakan. “Yang dicopot nanti adalah asisten tiga. Itu asisten

sekkota bagian administrasi. Nanti urusannya ya digabung gabung ke asisten lain,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini. Pemangkasan jabatan asisten sekkota untuk kota tipe A, berdasarkan PP No 18 Tahun 2016 bahwa asisten sekkota maksimum jumlahnya ada tiga orang. Sedangkan untuk pemkot Surabaya, sekkota memiliki empat orang asisten. Maka mau tidak mau untuk mengikuti aturan tersebut maka satu orang asisten harus dicopot. Risma menambahkan asisten itu eselon dua. Maka nanti yang kena perampingan akan diposkan ke SKPD yang kosong jabatannya. “Jadi nanti

mereka ditempatkan di SKPD lain,” ujar Risma. Perampingan ini juga terjadi pada staf ahli wali kota. Saat ini ada empat orang staf ahli. Dari jumlah itu akan dipangkas menjadi tiga orang saja. Begitu juga untuk sekretaris kecamatan yang tipe B. Di Surabaya sekcam dijabat oleh pejabat dengan eselon tiga. Selain itu beberapa SKPD akan berubah nomenklatur. Diantaranya Dinas Kesebersihan dan Pertamanan menjadi Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. Tidak itu saja, Tri Rismaharini yang dulu ngotot menolak pembentukan BPBD (badan penanggulangan bencana daerah). (mik/udi)

Petugas PU saat mengangkut lumpur yang sudah dibungkus karung.

1.500 Kader PKS Jatim Apel Siaga Peringati Hari Kesaktian Pancasila Surabaya, Memorandum Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, PKS Jawa Timur melaksanakan Apel Siaga, Jum’at, (30/9). Sebanyak 1.500 kader parpol bergambar bulan sabit kembar ini, memperingati hari kesaktian Pancasilan di Gunung Bromo, Probolinggo. Dengan arahan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, 1500 relawan PKS Jawa Timur memadati kawasan Bromo sejak Kamis malam. Sebelum Apel Siaga dimulai,

PNS Pemprov Bertambah 35.613, Beban APBD Jatim Semakin Berat Surabaya, Memorandum PNS dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tambahan personil 35.613 orang dari kabupaten/kota. Bertambahnya personil jelas memberatkan kemampuan APBD Jawa Timur. Gemuknya personil PNS, terungkap saat penandatanganan berkas Penyerahan Personil dan Dokumen (P2D) antara Pemprov Jatim dengan pemerintah kabupaten/kota Jatim di Ruang Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur Jatim, Jumat (30/9). Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi mengatakan, pelimpahan PNS menjadi beban APBD

semakin berat. Sebelumnya sudah banyak dana yang dikepras oleh pusat, kini masih ada beban lagi bertambahnya PNS karena pelimpahan SMA/SMK/SLB. “APBD saat ini posisinya defisit. Inilah yang membuat berat. Apalagi kalau masih ditambah DAU tidak dicairkan oleh pusat, maka akan sangat berat,” kata Kusnadi. Data yang diperoleh, sebagian besar tambahan personil berasal dari bidang pendidikan SMA, SMK dan SLB (Sekolah Luar Biasa) sebanyak 34.312 PNS. Sisanya dari Panti Sosial sebanyak 206 PNS,

pengelola urusan penumpang terminal tipe B sebanyak 376 PNS, Kehutanan 700 PNS, dan Pertambangan sebanyak 10 PNS. Sementara itu, Kepala Biro Hukum Pemprov Jatim Himawan Estu menyatakan ada persoalan terkait tenaga honorer. “Masalahnya tenaga pengajar ada dari honorer. Nah, honorer ini SKnya ada yang dari dinas, ada juga dari kepala sekolah,” kata Himawan. Ditambahkan, pihaknya masih memilah SK tersebut yang dari dinas atau kepala sekolah. “Kami meminta honorer yang SK-nya ditandatangani kepala sekolah, honornya ditanggung

oleh kabupaten kota,” tegas dia Terpisah, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mengatakan penyerahan personil dari pemkab/ kota ke Pemprov Jatim itu untuk memperlancar penyelenggaraan pemerintahan. Sekaligus sebagai penerapan UU Nomor 23 tahun 2016 Pemerintahan Daerah yang diperkirakan berlaku efektif pada Januari 2017. Meski demikian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga bulan Desember 2016 ini tetap berjalan seperti biasa, tidak boleh berhenti ataupun tersedat tetapi harus terus ditingkatkan lagi. (day)

Tahun Depan, Terminal Purabaya Berlakukan E-Tiket Koordinator Tata Terminal Purabaya Epnoe Srie mengatakan, rencana pemberlakukan e-tiket akan dilakukan tahun depan. Dirinya berharap, sejumlah infrastruktur dipersiapkan untuk kebutuhan perlakuan e-tiketing. “Pemberlakukan e-ticketing ini untuk bus kelas non ekonomi Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP),” ujar dia. Lanjut Epnoe Srie, pembangunan

gedung baru, serta sejumlah kebutuhan tempat akan di siapkan di lantai dua Terminal Purabaya. Termasuk meja counter yang dimana tempat ini akan digunakan masyarakat untuk melakukan check-in seperti yang ada pada Bandara pada umumnya. Pemberlakuan tiket online ini bertujuan untuk memberikan kepastian layanan dan kepastian jadwal

bus untuk penumpang. Disini, Dinas Perhubungan Kota Surabaya memfasilitasi untuk counter tiketnya, secara garis besar proyek ini dibawah kewenangan Menteri Perhubungan. “Diharapkan nantinya PO memberikan respon positif terhadap hal ini,” uraid dia. Saat ini tercatat sembilan PO yang sudah melayani pembelian tiket

Sambungan dari halaman 13 online, yaitu Pahala, Bandung Express, Kramat Jati, Lorena, Manggala, Gunung Harta, Wisata Komodo, Titian Mas dan Tiara Mas. “Untuk sementara pemberlakuan e-tiketing ini hanya di untuk bis AKAP, dan patas AC,” ungkap Epnoe Srie. Dengan adanya tiket online maka saat libur panjang seperti ini, masyarakat tidak perlu lagi kuatir

akan ketersediaan bus, dan penumpang segera mendapatkan kepastian harga, jam keberangkatan dan ketersediaan bus. Setelah sebelumnya uji coba pemberlakuan e-tiketing ini, dilakukan pada saat musim mudik dan balik lebaran 2016. Namun upaya itu gagal karena pihak PO yang belum siap melaksanaan e-tiketing. (dee)

dilakukan Senam Jatim Segar (Jatim Sehat dan Bugar). Apel Siaga dimulai pukul 08.00 dimpimpin Ketua Umum DPW PKS Jatim, Arif Hari Setiawan. Dalam amanatnya Arif HS menyampaikan, Hari lahir Pancasila menjadi landasan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus terus diingat dan diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Dengan momen hari kesaktian Pancasila, lanjut Arif Hari Setiawan, kader PKS harus menjadi kekuatan terdepan dalam mengawal keutuhan NKRI. Menjaga Pancasila sebagai dasar negara. “Satu jengkal pun tanah NKRI tidak boleh lepas. Dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas hinģga Pulau Rote. Sebab, kesatuan inilah yang diperjuangkan oleh para ulama dan umara’ kita dahulu. Dan Kader PKS adalah penerus perjuangan para ulama dan umara’,” ujar Arif. “Demikian pula dengan Pancasila. Ia lahir sebagai platform bersama kehidupan kita sebagai sebuah bangsa. Dirumuskan oleh para ulama dan umara’. Karenanya kader PKS berkewajiban menjaga dari setiap rongrongan

ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” tegas Arif. Dalam kesempatan tersebut Arif juga mengajak seluruh kader PKS Jatim untuk melakukan kerja-kerja nyata sebagai bentuk pengamalan Pancasila. Salah satu wujud kerja nyata adalah bersiap siaga memberikan bantuan dan pertolongan kepada korban bencana. “Oleh karena itu kita selama 3 hari ke depan akan melatih diri kita dalam Kemah Bakti Nusantara ini. Agar siap terjun ke lokasi-lokasi bencana seperti Banjir Sampang, Longsor Trenggalek dan Pacitan, Banjir Ngawi, dan erupsi Bromo. Semuanya nyata di hadapan kita dan karenanya juga membutuhkan aksi nyata,” papar Arif. Apel Siaga ditutup dengan Penyematan Seragam Relawan PKS dan kunjungan ke Pos Pantau Erupsi Gunung Bromo. Usai Apel Siaga para peserta langsung mengikuti Kemah Bakti Nusantara selama 3 hari hingga, Ahad (2/10) besok di perkemahan sekitar Gunung Bromo. Para relawan PKS ini akan dibekali berbagai keterampilan survival dan penanganan bencana. (day)

SURAT PEMBACA

PJU Mati di Jalan Kupang Indah PENGGUNA jalan yang melintas di bunderan satelit menuju ke Jalan Kupang Indah diliputi rasa was-was terutama ketika mendekati jembatan jalan tol. Lampu penerangan atau PJU seringkali mati sehingga gelap sehingga rawan kecelakaan. Apalagi jalan di sana menikung sehingga potensi kecelakaan cukup tinggi. Kami berharap instansi terkait baik Pemkot Surabaya maupun Jasa Marga untuk membenahi lampu di sana agar menyala. Krisjaya, Darmo Satelit ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA RUMAH DIJUAL J.Rmh Hrg 1,5M Nego,Semampir barat Gg.5 No.17-C Kel.Medokan Semampir,Kel Sukolilo,Sby-Timur.SHM Bangunan 11/2 Lantai 3KT,2KM(1Kamar utama+Km dlm) Atas 1Kmr dan 1Km,Garasi Hadap Ketimur Hub:081331942477 J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 Jual Rmh Berbek III-K/16 SHM 8x20m,PLN, Sumur,4KT,1KM (daerah Kos∆an) Cocok untuk Kos∆an Dkt Pabrik H:08121691979

J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676 J.Kav Promo DP Min 10Jt,Uk:6x13,6x14,6x 15,Lok:Ry Kacangan 100m dr Jln Ry Dermo.Lok Ry Jelar BR Gresik 200m Dr Jl.Ry Jelaq H:081212679157/085101748193 Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

RUMAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731

Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626

Jual Tanah Petok D / Sporadix Luas 8,6ha, Raya tambak langon Sby.Nanati diuruskan sampai menjadi SHM.Hrg 2.7Juta per 1m2 Hub:081330766853

J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688

Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas

Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517 J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900

RUKO Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

38.30/008-30/09

SURABAYA

S.Fit 06(3,8) Revo»09 (4,8) Smash»05 (1.8) Mio Soul 2010(5.6) Karangan 205-C Kodam

DAIHATSU

• KAWASAKI •

KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807 ≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

Jual Ninja 4tak 2010 Warna Merah Plat (S), Hub:0812.3570.5999 38.8/09-08/10

CARRY PICK UP PICK UP, APV ERTIGA KARIMUN WGN R

Hub: 081216297000 38.2/10-2/10

TOYOTA

• YAMAHA •

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.27/08-26/09

Gran Max 1.300 cc standart Gran Max 1.500 cc standart Gran Max 1.500 cc AC Nippon Denso (ND) Power Sterring

0822.4718.5701

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

ALUMINIUM ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby 38.18/09-17/10

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN

PENDIDIKAN

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

Harga Nego, Proses dibantu

79.18/09-18/10

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258

79.01/10-01/11

78.17/09-27/10

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

* * * * *

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

00.07/09-06/10

SENDY 082232446706 5F9DBF51 38.27/10-26/10

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

ARSITEK

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

031-8549567-081230911115

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.17.09-16/10

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi) 38.7/09-7/10

2/08-2/10

GALVALUM

00.27/09-26/10

38.27/08-27/09

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

PALING MURAH Gratis asuransi

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

WA 0812.3028.9288

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.28/09-26/10

79.27/09-26/10

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

PENGOBATAN

-

Bunga Termurah Bisa Cari Unit Sendiri DPRendah Angsuran Ringan

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900 38.4/09-3/10

-

SURABAYA UTARA Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

3894874 3773148

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

79.18/09-18/10

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,38.18/09-18/10

BIRO JASA

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

ELEKTRONIK DICARI

38.20/09-19/10

HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432 HD.Hot Melotot Dcr Wan/ti.Manager,Marketi ng Freeline,Driver:Cook Helper,Srbtn Tukang Kayu P.Rio:08123020928 Di Butuhkan Montir Spd Montor di Wilayah Candi-Sda Hub:0857-9048-2308 / 08564810-6786

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927 38.7/09-06/10

SERVICE

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:031-5150. 3333Rkt,0851.0304.0303,Myjnd031-51503332

41.24/09-23/10 38.06/09-05/10

HOTEL ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

Perusahaan Resmi+Terdaftar

BUTUH CEPAT u/ Kantor/ PT 75 Orang P & W * Min SMP,SMU/K-S2 U/Bagian : * Pengalaman tdk diutamakan - ADM,ACC,KEU,HRD, (Bukan Sales) * Kerja Minggu ini - Gudang, Pack, Umum PENGHASILAN : 3,8 - 5 JT + BONUS+Dll. TLP/SMS DATA Hub: 0857.3321.6221

5920876 / 085100127996 / 081242974292

(031) 5611001/8665686/70922999

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439 38.21/09-21/10

38.20/09-19/10

KEHILANGAN Hilang STNK W-6349-HV.Nk:MH1JBB112A K301208.An.IR.Mohammad Mahbub Junaidi Ds.Kramat RT.01/2 duduk Sampeyan Gresik

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

Hilang STNK Spd Mtr L-5527-VH.Nk:MH33C 1005BK676055.Ns:3C1677141.An.Bambang Supriyono.Putat Jaya C Barat 8/16 Sby Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda

41.18/08-27/09

41.8/09-9/10

Hilang STNK Yamaha Mio 2013 Merah Nopol:L-6092-TM,a/n.Norma Juwita,D/a.Ked inding Tengah Sekolahan 4/21 Sby Hilang STNK Motor Honda Th»2015 Nopol:L3450-WC a/n.Miming Indriana Dupak rukun 4/25 Sby Hilang STNK Yamaha Mio Th»2013 L-4744JY.a/n.Sri Utami Jl.Bratang Perintis 4/25 sby Hilang STNK Ymh L-4002-WL.An.Rahmat Suge Harwanto.Jl.DK bulu jaya 33 Sby. Hilang BPKB Yamaha Mio J»2012 L-5528HM.An.Paimin Hub:081217693401

41.14/09-13/10 40.23/09-22/10

41.14/09-14/10

Hilang STNK Ymh Nopol L-3251-OY An. Gatot Suharmanto.Jl.Sukomanunggal 19 Sby Hlg STNK Daihatsu L-1873-MH.An.PT.Haes Brother

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

Hil STNK spd mtr L-5486-SN NK: MH354 P00BCJ454238 NS: 54P454498 a/n. Endang Arianti d/a Margorukun Rel No.1 Sby

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS 00.14/09-13/10

LAMONGAN

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

KEHILANGAN Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

20/09-19/10

38.22/08-29/09

38.23/09-22/10

THERAPYS KEBUGARAN Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

SURABAYA SELATAN

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

38.25/09-24/10

38.16/08-26/09

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

38.01/10-01/11

41.6/09-12/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

( Bpk. Raffty HRD Personalia)

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

SURABAYA TIMUR

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

41TM.1/09-8/10

38.29/09-29/10

085100380511

Mlm tabungan syariah resm ojk apli 4 jt 1 thn 30 jt uztd yusuf mansur hub 085606663483

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

Jl. Simolawang I/82 Sby

LOWONGAN

PARANORMAL - PENGOBATAN

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

38205709 3573859

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

PENGOBATAN Djoko LELONO Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

Jl. Lebak Rejo 34 Jl. Rembang Sel 41B Jl

SEDOT WC 38.23/09-12/10

WA. 0857.3607.0979

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

RUPA-RUPA

BUSANA

38.16/09-15/10

- AGYA - AVANZA - YARIS- INNOVA - FORTUNER - SIENTA

41.24/09-23/10

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

DP 11 Jt-an

SURABAYA BARAT

BIRO JODOH

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

PICK UP L300

T.120SS

Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

ARSITEKTUR

00.27/09-26/10

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

J.Tnh SHM Split 5x20=75Jt,6x20 =90Jt Ds.Sewaluh Balongbendo-Krian Dp 30Jt Sisa diangsur 3Thn,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020

AHLI GIGI

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

RUPA-RUPA MOBIL

DP.4 Jt-an

SIDOARJO RUMAH DIJUAL

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

Allnew Avz»13Xenia»14/Freed»11 Pmk SptBr 142.5/109/152JtNg:7386039-0811351148

MITSUBUSHI MOTOR

J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635

BANK

Jual Spd Motor byson 2012 Warna Putih Plat (W) Hub:0812.3570.5999

UM 4 JT UM 10JT UM : 15 JT UM: 15 JT

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

SURABAYA TENGAH

ANEKA KEBUTUHAN

• HONDA • Jual HND VARIO th 09 hrg 10jt ng. Jln Banyu urip lor 3c / 5a. 085104859977

MOBIL

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

MOTOR

OTOMOTIF

CASH & KREDIT

Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088

LAYANAN IKLAN PAS

Room BerAC, Bersih,Pemijat Ramah

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu 41.TM09/09-15/10

00.09/09-14/09

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

00.1/10-7/10

Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

HP. 081254557089

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869

38.29/09-28/10

38.8/08-27/09

38.27/09-26/10

00.30/09-29/10

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475

JOMBANG KEHILANGAN

HIL STNK S-4548-XK A/N DEDI KASIONO D/A BENJENG RT.05/01 KEPUHKAJANG PERAK JBG HIL STNK S-4029-QF A/N H.M ALAIKA FAJRI D/A DSN.AWANG-AWANG RT/RW 05/01 MOJOSARI MOJOKERTO.

WIL. HOTEL SBY

Jam: 07.00 s/d 21.00

RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

0812.2149.1114

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

Hilang stnk spd mtr S-4170-MF.Nk:MH1JF81 2XEK039475.Ns:JF81E2030849.An.Anis S.D/a:karang Anom kec.karangbinangun kab.lamongan

HIL STNK S-6726-YU SUGIANI JLN GUB SURYO VII/ MI RT 03 RW 06 JOMBATAN JOMBANG

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502

38.29/09-29/10

Hilang STNK spd mtr S-6666-TY NK: M1HMC4198DS202197 NS: MC41E23 10279. an. Dr.H.Abdullah Rofi»i d/a Sawunggaling RT 03/RT 10 Kel/Kec. Babat Lmg STNK spd mtr S2806 LD NK: MH1JB211X 3K233033 Ns: JB21E1229691 a/n. Muniri d/a Ds. Kebet RT 04 RW 01 Kec/Kab. Lmg Hilang stnk spd mtr S-2893-KK,Nk:MH330 C0029J658925,Ns:30C658994,An.SUPIYAN, D/a:KEPUDIWETAN RT.1.RW.2.DS.KEPUD IBENER KEC. TURI KAB.LAMONGAN

00.06/09-05/10

3807/09-06/10 38.3/09-2/10

79.20/09-19/10

KEDIRI KEHILANGAN Hilang Stnk.AG.2241.DX. SUKOMORO. PAPAR

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

Hilang StnK.AG.4382.EI. SUGIONO. NGAMPEL. PAPAR.kediri

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744 38.2/09-1/10

40.08/09-13/10

38.16/09-15/10

41.09/09-15/10

40.7/09-6/10

Hilang Stnk AG.5988.FE. AHMAD ROMADHON. SATAK. PUNCU.kediri


SABTU WAGE , 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Seniman Lengger Meninggal di Pasar Babian Ruang command center sebagai pusat kendali Kota Probolinggo yang dindingnya terpasang 6 layar datar.

Kriminal Dalam Kota Terpantau dari Ruang Wali Kota Probolinggo, Memorandum Kota Probolinggo selangkah lebih maju. Saat ini, berbagai kejadian di dalam kota, termasuk kecelakaan dan kriminal, bisa diketahui secara langsung di ruang Walikota Rukmini. Sebab, di ruang walikota itu, ada 6 tv yang menampilkan rekaman dari puluhan CCTV (Closed Circuit Television) yang dipasang di sudut-sudut kota. Di ruangan yang dilengkapi dengan alat-alat canggih itu, diberi nama Command Center (CC). Di ruang dinas Walikota itulah menjadi pusat kendali Kota Probolinggo. Sejumlah alat canggih sudah terpasang di tempat tersebut. “Kalau ada yang angkat tangan, lompat-lompat, atau gerakan yang dianggap membahayakan langsung terekam,” ujar Walikota Hj. Rukmini. Walikota Hj. Rukmini mengatakan, sambil memantau kondisi di lapangan melalui layar monitor juga bisa mengakses data di comman center yang juga difungsikan sebagai bank data Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Probolinggo. “Kita memulai cara baru untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Nah, dengan adanya command center ini, kita menggunakan teknologi untuk mengetahui permasalahan dan informasi dengan lebih cepat, kemudian mengambil keputusan lebih cepat sehingga warga bisa terlayani dengan baik,” tandasnya. Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo), Zainullah, melalui seksi aplikasi telematika, Marie Hendrianto, mengatakan, pemantauan puluhan CCTV canggih di commad center didukung oleh sistem yang disebut Intelligent Operations Center (IOC), yang memudahkan operator dalam mengawasi kondisi kota. “IOC ini sebuah system yang secara otomatis akan melihat notifikasi secara otomatis apabila terjadi pelanggaran. Misalnya di daerah terlarang bisa ternotifikasi secara otomatis, hingga bisa diketahui oleh operator tanpa melototi terus CCTV. Jadi ada alertisasi sendiri yang bisa kita rancang sedemikian rupa,” ucapnya. Setelah muncul notifikasi, SKPD terkait akan menindaklanjuti untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. “Jadi bisa terlihat di sini, apakah mereka sudah bergerak ke lokasi, kapan mereka bergerak, apakah dari laporan itu terlalu lama atau tidak. Nanti bisa dilihat track record mereka untuk menangani (masalah) seperti apa. Sehingga dampak ke masyarakat dari adanya command center ini penindakannya bisa lebih cepat,” tutur Marie Hendrianto. BCC ini dikelola oleh operator yang dipilih melalui seleksi. Pegawai di SKPD terkait juga ikut memantau kondisi kota. Tugasnya sebagai operator adalah memantau situasi dan kondisi di Kota, tidak hanya melalui CCTV tapi juga social media. Apalagi di era smartphone ini, masyarakat sudah terbiasa melaporkan setiap kejadian yang dialami atau ditemui setiap harinya. “Tanpa mention twitter CC, kita bisa tahu apa saja kejadian dan keluhan yang dialami warga. Kita juga bisa melihat keluhan apa yang paling banyak,” katanya. Untuk mengaktifkan software tersebut, masyarakat harus install dan melakukan registrasi dengan mencantumkan data diri termasuk nomor telepon yang bisa dihubungi. “Jadi kalau mengalami kejadian, masyarakat bisa menekan layar HP-nya dengan jumlah tertentu, nanti langsung tersambung ke CC danjuganomoryangtercantum.Iniakanotomatismenyalakanalarm di CC,” imbuh Marie Hendrianto. (mhd)

54 Balita Penderita AIDS Peroleh Makanan Tambahan Probolinggo, Memorandum Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Probolinggo, menyalurkan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dengan HIV-AIDS di RSUD Waluyo Jati Kraksaan,kemarin. Bantuan ini diserahkan langsung Ketua Umum K3S Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, yang juga istri Wabup Probolinggo. Bantuan PMT tersebut diberikan kepada 54 orang balita ODHA (orang dengan HIV-AIDS) didampingi oleh orang tuanya. Mereka datang ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan didampingi bidan desa dan petugas dari Puskesmas masing-masing. Nunung mengungkapkan bantuan PMT ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah yang diberikan kepada para balita ODHA. “Tolong bantuan ini diberikan kepada anaknya dan jangan dijual kepada orang lain. Sebab bantuan ini diberikan demi kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh balitanya. Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, pemberian bantuan makanan tambahan bagi balita ODHA ini adalah program rutin yang dilaksanakan oleh K3S Kabupaten Probolinggo. “Mohon jangan dilihat jumlah bantuannya, tetapi lihatlah bentuk perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh K3S demi menjaga kesehatan balita ODHA,” terangnya. Kepala Bidang Kesehatan K3S Kabupaten Probolinggo dr. Indah Sri Wahyuni meminta agar bantuan PMT ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memenuhi nutrisi dan gizi balita agar tetap sehat. (wn/yd)

Probolinggo, Memorandum Orang biasa memanggilnya Pak Mo. Pria yang usianya sekitar 65 tahun ini biasa mangkal di pasar Babian, Mangunharjo, Mayangan, Kota Probolinggo. Pak Mo dulunya seorang tukang becak. Namun karena tergerus usia, ia berhenti mengayuh becak dan beralih profesi sebagai seniman lengger. Dengan alat gong, almarhum menghibur warga. Tapi, cerita tentang Pak han. “Kalau batuk, kepalanya Mo nampaknya sudah tidak mesti dangak lama. Katanya akan terdengar lagi. Sebab, sangat sakit. Keluhannya meJumat (30/9) pagi, Pak Mo mang sesak,” ujar Miskat. diketahui meningal dunia di Diduga, sakit sesak yang Pasar Babian. Ia terbujur kaku selama ini diderita oleh Pak di atas lincak atau amben. Mo itu, menjadi pemicu menMiskat, teman Pak Mo inggalnya. Mbok Ma’i, penjual yang berprofesi sebagai tukang kopi di pasar Babian, mengatabecak dan pemilik warung kan hal senada. Pak Mo terlihat kopi di emperan pasar Babian sakit akhir-akhir ini. “Waktu menjelaskan, pada malam se- rebahan, dia terlihat memirbelum meninggal, Pak Mo ingkan tubuhnya. Mungkin memesan minuman teh panas karena sakit itu akhirnya menkepadanya. inggal,” kata Mbok Ma’i. Malam itu, katanya, Pak Miskat menambahkan, Mo sempat mengeluh sakit Pak Mo diperkirakan menindi dadanya dan merasa tidak ggal sekitar pukul 08.00. Dan enak badan. Pagi harinya, Pak tak berapa lama kemudian, Mo masih terlihat duduk di polisi datang ke TKP. Tampak amben bambu. Ia juga sempat petugas mengambil sidik jari, batuk sebelum kemudian reba- lalu mengevakuasi jenasah ke

kamar mayat. Kapolsek Mayangan Kompol Wiwoho mengatakan, korban meninggal diduga sakit. “Bisa saja (jantung). Keterangan saksi-saksi di lokasi, katanya sakit. Lebih lengkapnya nanti,” ujar Wiwoho di TKP. Lantaran tidak ada identitas, sementara ini jenasah di simpan di kamar mayat. “Di sini nggak ada keluarganya. Dia pendatang. Ngakunya ke saya, dia orang Situbondo. Tapi nggak tahu alamat persisnya. Namanya pun, orang-orang tahunya Pak Mo. Dia tidur di sembarang tempat. Kadang di emperan Wijaya itu. Nggak ada rumah,” sambung Miskat diiyakan warga pasar lainnya. Miskat memberi keterangan tersebut setelah polisi dari Polsek Mayangan dan Polresta Probolinggo samasama datang ke pasar Babian, mengambil jenasah Pak Mo yang terbujur kaku di atas lincak atau amben. (yd)

Polisi mengambil sidik jari jenazah seniman lengger.

DPRD Berharap Pemkab Probolinggo Meminimalisasi Sisa Anggaran Jatah Beras Miskin Diganti Kartu Elektronik

Beras miskin, nantinya akan diganti menjadi kartu elektronik.

Probolinggo, Memorandum Bantuan beras miskin atau beras sejahtera (rastra) 15 kilogram/bulan, nantinya akan dikonversi menjadi uang Rp 105.000 dalam bentuk kartu. Dengan kartu itu, masyarakat bisa menggunakannya untuk bertransaksi di warung elektronik. Kartu yang akan diterima merupakan kartu keluarga sejahtera yang berlogo Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (Kamis). Komoditi yang bisa dibeli melalui warung elektronik tersebut, khusus makanan, seperti beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu. “Untuk sementara hanya empat komoditas, sedangkan nantinya ditambah komoditas daging yang saat ini dikoordinasikan dengan Perum Bulog,” ujar Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (Pemmas) Kota Probolinggo, Gogol Sudjarwo, Jum’at (30/9). Gogol Sudjarwo mengatakan, warung elektronik (ewarung) yang digagas pemerintah sebagai tempat transaksi penerima bantuan pangan

diyakini bisa memangkas praktik rentenir di kalangan masyarakat paling bawah. “Setiap pengelola warung elektronik nantinya dipastikan mendapatkan keuntungan karena keberadaannya untuk melayani idealnya 300-500 warga miskin penerima bantuan beras lewat program beras untuk keluarga pra-sejahtera (Rastra),” tandasnya. Untuk itu, keberadaan e-warung direkomendasikan untuk melayani penerima rastra dan tidak boleh kurang agar keuntungan yang diperoleh tidak terlalu kecil. Dengan jumlah penerima rastra, diperkirakan minimal omzet penjualan berasnya per bulan sebanyak 6 ton. “Pemasukan dari penjualan berasnya saja, diperkirakan mencapai Rp 3 juta per bulan,” ucap Gogol Sudjarwo Tak hanya itu, lanjut Gogol Sudjarwo, harga kebutuhan bahan-bahan pokok yang tersedia di E-Warung lebih terjangkau jika dibandingkan dengan warung pada umumnya. Meskipun harga bahan-bahan pokok tersebut

lebih murah, kualitasnya tetap terjaga. “Derajat gizi masyarakat Yogyakarta sudah membaik meskipun di daerah-daerah lain masih memiliki masalah terhadap permasalahan gizi. Akan ter-support oleh produkproduk makanan pokok yang dijual di E-Warung,” tegasnya. Lebih jauh, mantan Sekretaris Bappeda ini, menambahkan, setiap transaksi dari program yang dijalankan pemerintah tidak akan dikenakan biaya, termasuk ketika pemerintah mentransfer dana bantuan kepada masyarakat. Bahkan, pencetakan kartu untuk warga kurang mampu juga dilakukan oleh bank mitra yang ditunjuk pemerintah. Pemberian rastra menjadi penguatan dari bantalan status sosial-ekonomi masyarakat kurang mampu. “Ini akan menjadi penguatan ketenangan masyarakat bahwa ketika di rumah merasa tersedia beras, rasanya itu akan menjadi bagian kartu pengaman bagi survivalitas kehidupan mereka,” papar Gogol Sudjarwo.(mhd)

Probolinggo, Memorandum Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) selalu berusaha diminimalisir, bahkan idealnya ditekan sampai nihil. Pasalnya, jika ada dana lebih diperspektifkan ada rencana pembangunan fisik/non fisik yang belum bisa direalisasikan. Untuk itu DPRD berharap dalam penggunaan anggaran 2017 nanti Silpa bisa ditekan sampai nihil. Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Probolinggo, Mohammad Yasin mengatakan, pihaknya berharap bisa memfasilitasi meminimkan Silpa. Hal itu bisa dilakukan dengan membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017. “Bulan depan akan mulai pembahasan KUA-PPAS 2017 yang langsung dilanjutkan dengan

pembahasan Raperda APBD 2017,” kata Yasin. Kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS), dikatakannya, harus dibahas secara baik dan teliti. Sehingga setelah masuk dalam produk lanjutannya yakni Perda APBD 2017 bisa menjadi regulasi dan pedoman yang ideal bagi Pemkab Probolinggo. Salah satu cara untuk meminimalisir Silpa, menurutnya, yakni perencanaan dan pelaksanaan pembangunan harus singkron. Artinya, apa yang telah direncanakan sebelumnya harus berusaha direalisasi. “Memaksimalkan realisasi anggaran agar jumlah Silpa tidak tinggi itu, caranya dengan memaksimalkan pekerjaan yang sudah ada dalam perencanaan,” ujarnya. Selainitu,diajugamendorong

agar Pemkab lebih memperhatikan piutang dan aset daerah. Pasalnya, kata dia, bercermin dari Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) lalu kedua hal itu yang perlu diperhatikan. “Saatnya piutang itu dimaksimalkan, jika bisa ditagih dan bisa diuangkan kan bagus. Dana itu bisa dialihkan untuk pembangunan lainnya misalnya kesehatan dan pendidikan,” jelas politisi PPP itu. Beberapa hal positif terkait keuangan, kata Yasin, sudah diperoleh Pemkab Probolinggo. Dia mencontohkan, pemutihan hutang PDAM oleh pemerintah pusat yang nilainya Rp 22 miliar. Dengan demikian, pada PDAM tidak ada beban hutang, sehingga tahun depan bisa fokus untuk bisa berkontribusi pada pendapatan asli daerah. (py)

Diknas Kota Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Korban Penipuan Taat Lapor MUI Probolinggo Probolinggo, Memorandum Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Probolinggo, Jumat (30/9) kemarin, mendapat laporan dugaan korban penipuan penggandaan uang Dimas Taat Pribadi. Laporan ini diterima MUI dari warga Lumajang. Jajaran pengurus MUI Kabupaten Probolinggo, membeberkan temuan dugaan korban penipuan. Laporan disertai adanya berbagai barang bukti yang terbungkus dalam kotak yang bertuliskan kotak ATM dapur. Dalam kotak ini, berisi berbagai identitas keanggotaan padepokan. Meliputi lembaran-lembaran amalan, yang terbungkus jadi satu paket azimat. Selain itu juga ditemukan adanya kartu anggota, serta kartu ATM khusus padepokan, yang bergambar

foto Dimas Kanjeng. Dalam pengakuannya, pasutri yang meminta namanya dirahasiakan ini mengatakan, pihaknya telah lama menjadi pengikut padepokan, sejak sekitar tahun 2008 silam. “Mereka telah membayar berbagai keharusan termasuk adanya mahar, yang disesuaikan dengan item benda yang didapatkan anggota,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Mohammad Yasin. Berdasarkan temuan ini, MUI telah melaporkannya ke MUI Jawa Timur dan MUI pusat. Selain itu, pihaknya akan membawa seluruh temuan ini kepada pihak berwajib, Polres. Menurut Yasin, setiap item ada maharnya masing-masing. Kemudian pelapor juga menyebut, ada uang yang disetor disamping mahar. Dalam keterangan tertulisnya, satu juta akan mendapat dua milyar. “Tapi janji itu tidak jelas, pengikut hanya disuruh berdzikir terus-menerus. Jika ikhlas dan diterima amalnya, maka uang bisa cair,” ujar Yasin, menirukan keterangan dari pasutri asal Lumajang. Sementara itu, komisi fatwa MUI Probolinggo, menemukan berbagai bentuk amaliyah atau ajaran yang dilakukan padepokan merupakan amalan sesat, dan keluar dari ajaran

agama Islam yang benar. Titik kesesatan ajaran yang ditemui MUI, terletak pada anjuran sholat Riyadul Kubri, atau solat taman kuburan. Dengan bacaan hu’u, yang diharuskan mengingat wajah Dimas. Amalan ini dihukumi MUI sebagai ajaran sesat. Dikatakan ketua komisi fatwa MUI setempat, Ahmad Banawir, Fatwa sesat ini nantinya dikeluarkan oleh MUI pusat dan MUI Jatim, karena mencakup seluruh Indonesia. “Temuan ini dipastikan sesat. Bagaimana tidak sesat, pelaksanaan solat Riyadul Kubri itu, dilakukan dua rakaat dan membawa huu 41 kli. Menurut pelapor tadi, huu itu artinya Kanjeng Dimas dan sambil membayangkan wajahnya. Karena ini merubah tata cara solat, maka dipastikan 100 persen sesat,” ujarnya. Sementara hingga Jumat siang, ratusan pengikut padepokan, masih ada yang bertahan. Berdasarkan data yang dilakukan petugas kepolisian, jumlah mereka semakin berkurang hanya tinggal 150 orang, tersebar di dalam dan di luar area padepokan. Pihak berwajib dan MUI setempat, akan terus mendalami keberadaan padepokan ini, hingga dikeluarkannya fatwa resmi dari MUI pusat. (py)

Wali Kota membuka rakerda dan peserta

Probolinggo, Memorandum Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Diknas Kota Probolinggo, menggelar rapat kerja daerah (Rakerda), Jumat (30/9). Acara ini diikuti 450 peserta dari stake holder pendidikan. Kepala Diknas Rey Suwigtyo mengatakan, rakerda ini untuk menyatukan persepsi pemangku kepentingan pendidikan terkait masalah aksesbilitas serta peningkatan mutu dan tata kelola pendidikan. “Tujuannya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Tiyok, biasa dipanggil. Dengan rakerda ini, kata Tiyok, diperoleh gambaran yang jelas tentang arah dan tujuan pembangunan pendidikan. Pada acara ini, diisi dengan diskusi intensif, menghimpun masukan guna penyempurnaan rencana pembangunan pendidikan, serta menggalang komitmen bersama dalam melaksanakan agenda pembangunan pendidikan. “Nanti dibentuk komisi-komisi. Hasil diskusi komisi disampaikan melalui rapat pleno,” ujar Tiyok. Dua narasumber didatangkan dari Surabaya, yakni Dr, Suharsono, Prof Zainuddin Maliki, praktisi dan pemerhati pendidikan, dan Zaenullah, Kadiknas sebelum Tiyok. Sementara itu, Walikota Hj. Rukmini menyampaikan, perlunya optimalisasi tata kelola pendidikan dalam rangka peningkatan mutu

manajemen berbasis sekolah. “Komitmen kita, tidak hanya peningkatan sarana dan prasarana saja. Tapi juga keberlangsungan pendidikan masa depan yang mampu bersaing hingga nasional dan internasional. Pendidikan harus memenuhi tutuntan dan kebutuhan zaman. Jika tidak, itu artinya pendidikan jadi mundur atau dan tak layak jual,” kata Walikota. Ditambahkan, pendidikan memberi roh, semangat dan kekuatan pada generasi berikutnya untuk dapat berkembang dan maju. Sebaliknya, jika pendidikan tak memberi dampak nyata, tentu hal ini harus dievaluasi. Pendidikan harus mampu menjawab tantangan zaman. “Maka pendidikan itu mengikuti perubahan zaman. Pendidikan harus bisa menjawab hal kekinian. Inilah perlunya sinergitas seluruh potensi di masyarakat, sekolah dan pemerintah. sehingga terinteggrasi dan holistik,” jelas Walikota. Harapannya, out put pendidikan di Kota Probolinggo dapat membentuk pribadi atau individu yang berkualitas, berkarakter dan berakhlakul karimah. “Angka partisipasi kasar dan murni kita tinggi. Pendidikan kita sudah cukup bagus sehingga menjadi magnet bagi daerah lain untuk datang. Ada yang menyekolahkan anaknya, banyak pula yang datang untuk studi banding,” pungkas Walikota.(yd/adv)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Tolak Komunis Gaya Baru

Aktivis LSM Jember Tuntut P4 Dihidupkan Kondisi Jalan Raya Panglima Sudirman

Pembatas Jalan Dibongkar, Tukang Parkir Kelimpungan Lumajang, Memorandum Untuk meminimalisasi kemacetan di Jalan PB Sudirman, akhirnya pembatas jalan yang berada tepat di ruas jalan dibongkar. Pantauan Memorandum di lokasi, terlihat alat berat yang sudah melakukan pembongkaran pembatas jalan sepanjang 1,5 km.Sedangkan puluhan tiang lampu yang dipasang di pembatas jalan turut dibongkar dan rencananya akan diganti dengan lampu baru. Pembongkaran pembatas jalan ini membuat tukang parkir yang berada di timur Jalan PB Sudirman menjadi kebingungan dikarenakan lahan parkir di sisi timur dilarang digunakan untuk lahan parkir. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lumajang, Ir Nurul Huda mengatakan,pembongkaran pembatasjalaninisudahdirencanakan satu tahun. Rencananya, tiang lampu akan lebih ditinggikan dengan menggunakan lampu LED. ”Tiang lampu yang tinggi bertujuan untuk menerangi jalan PB Sudirman. Jadi kawasan jalan itu akan lebih terang,” jelas Nurul Huda Kamis (29/9). Dia menambahkan, untuk pemasangan lampu akan dimulai dari kecamatan Sukodono hingga Tugu Adipura Lumajang. Terkait larangan parkir kendaraan roda dua di sisi timur pembatas jalan ini, Umar (46), salah satu tukang parkir mengatakan, dirinya pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Dia menambahkan, profesi jadi tukang parkir motor ini merupakan penghasilan sehari –hari untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Jika pemerintah melarang parkir disepanjang PB Sudirman dirinya berharap, pemerintah bisa mencarikan solusi agar dirinya dan rekannya bisa menjadi tukang parkir, meski di lokasi lain. ”Kalau pemerintah melarang parkir di kawasan itu, pemerintah juga harus bisa memperhatikan nasib kami,” kata Umar.(uul/nre)

PKK Promosikan Wisata Lumajang lewat Jambore Lumajang, Memorandum PKK Lumajang menggelar Jambore di Desa Argosari, Kecamatan Senduro. Tema yang diusung kali ini adalah mendukung program pemerintah dalam pengembangan desa wisata di kawasan Gunung Semeru dan Bromo. “Ya kita adakan Jambore di Argosari dalam mempromosikan wisata Agrowisata Negeri B-29 sebagai salah satu wisata unggulan Lumajang,” kata Ketua PKK Lumajang, Tutuk As’at,Kamis(29/9). Menurut dia, Desa Argosari tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga komoditi pertanian seperti kentang, bawang prei, kubis dan strawberrynya. “Kita sebagai kaum perempuan wajib ikut membantu pembangunan di Lumajang,” jelasnya. Dalam kegiatan itu, Bupati Lumajang, As’at Malik dan Wabup Buntaran ikut hadir. Bahkan, sejumlah ibu PKK tingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan ikut andil dalam pengembangan Argosari sebagai wisata Argowisata andalan Lumajang. “Disini kaum perempuan tidak hanya sebagai ibu rumah tagga, mereka juga ikut ke ladang membantu suaminya, ini patu ditiru oleh kader PKK,” ungkap istri orang nomor satu di Lumajang itu. Bupati As’at mengaku peran serta PKK dalam pembangunan di Lumajang tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena, kaum perempuan di PKK ikut menjadi penopang pembangunan dalam kesadaran memiliki Lumajang. “Ini bukti PKK ikut serta dalam pembangunan di Lumajang,” jelasnya. (bjt/coi)

BPBD Minta Warga Lumajang Waspada Lahar Dingin Semeru Lumajang, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meminta masyarakat mewaspadai sejumlah akses jalur yang dilalui lahar dingin Gunung Semeru karena debit air sejumlah sungai mulai meningkat. “Kami sudah jauh-jauh hari memasang rambu-rambu peringatan terkait dengan ancaman lahar dingin Semeru di sejumlah lokasi, sehingga masyarakat diminta kewaspadaannya untuk tidak melalui sungai-sungai yang dilalui lahar dingin Semeru selama musim hujan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian BPBD Lumajang Hendro Wahyono, Kamis (29/9). Dua anggota TNI dari Koramil Tempeh, Kabupaten Lumajang yakni Serka Ribut Hadi Mulyo dan Praka Tri Tunggal Jayanegara terseret derasnya lahar dingin Gunung Semeru saat menyeberang Sungai (Kali) Mujur di Desa Gesang pada Senin (26/9) malam. Bahkan korban atas nama Serka Ribut, warga Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh meninggal dunia saat perjalanan menuju Rumah Sakit Umum dr Hariyoto Lumajang karena mengalami luka yang cukup parah akibat terseret lahar dingin Semeru. “Kedua anggota TNI itu menyeberangi aliran Kalimujur yang saat itu arus sungainya deras, sehingga keduanya tidak bisa mengontrol laju sepeda motor yang dikendarai dan terseret arus lahar dingin Semeru,” katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihak BPBD Lumajang tidak hentihentinya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak nekat melewati sungai-sungai yang dilalui lahar dingin Semeru karena debit air bisa meningkat sewaktu-waktu. “Kami juga mengimbau kepada para penambang pasir untuk waspada karena awal Oktober 2016 sudah memasuki musim hujan di Lumajang, sehingga debit arus sungai yang dilalui aliran lahar dingin bisa cukup deras dan membahayakan keselamatan para penambang,” tuturnya. Hendro mengatakan enam kecamatan yang dilalui aliran lahar dingin Semeru di Kabupaten Lumajang yakni Kecamatan Tempursari, Pasrujambe, Candipuro, Tempeh, Pasirian dan Pronojiwo. “Lahar dingin biasanya akan melintas di daerah aliran sungai (DAS) Besuk Bang, Besuk Sat, Besuk Kembar dan Besuk Koboan. Warga yang tinggal disekitar DAS tersebut dimbau tetap waspada, ketika terjadi hujan deras yang turun beberapa jam,” katanya.(ant)

Jember, Memorandum Belasan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan veteran menggelar aksi damai untuk mengenang peristiwa pemberontakan G-30 S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965. Aksi tersebut digelar di bundaran DPRD Jember, Jumat (30/9). “Hari ini atau 51 tahun silam terjadi peristiwa yang kelam akibat pemberontakan yang dilakukan PKI hingga menyebabkan Indonesia harus kehilangan putra bangsa terbaiknya,” kata koordinator aksi Moerad. Dia mengatakan, kekejaman orang-orang komunis dan pengikutnya masih membekas diingatan masyarakat saat pemberontakan Gerakan 30 September 1965 yang menyebabkan sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah di Angkatan Darat dibunuh secara keji, termasuk seorang putri Jenderal Abdul Haris Nasution yang bernama Ade Irma suryani Nasution. Para perwira itu adalah Jenderal TNI Anumerta Achmad Yani, Letjen Anumerta S Parman,Letjen Anumerta Suprapto, Letjen Anumerta M.T Haryono, Mayjen TNI Anumerta Donald Isac Pandjaitan, Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo, Brigjen Anumerta Katamso

Dharmokusumo, Kolonel Anumerta Sugiyono Mangunwiyoto, dan Kapten Pierre Andreas Tendean. “Sebuah bukti kekejaman orang-orang komunis yang bernaung di bendera PKI dan saat ini ada sekelompok orang yang ingin mengubur sejarah kelam itu dengan membangkitkan kembali ideologi komunis itu, sehingga dengan tegas kita bersama-sama berperang melawan komunis,” tuturnya. Beberapa tahun terakhir ini, lanjut dia, ada pihak-pihak yang sengaja membelokkan sejarah untuk menghidupkan paham PKI, sehingga para aktivis LSM dan veteran di Jember bersuara lantang untuk mengajak masyarakat menolak munculnya komunis di negeri tercinta. “Generasi penerus bangsa punya kewajiban untuk menolak munculnya gaya komunis baru di Indonesia. Jangan rela merah putih yang berkibar diganti dengan gambar palu arit, sehingga Pedoman Peng-

hayatan dan Pengalaman Pancasila (P4) perlu dihidupkan kembali,” katanya. Hal senada disampaikan purnawirawan TNI AD Subekti Wibowo. Dia mengatakan, masyarakat dapat mengambil hikmah dari peringatan G-30 S/PKI yakni keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Wawasan Nusantara dan kewaspadaan nasional perlu dibangkitkan kembali, terutama para generasi penerus bangsa yang terkadang mengabaikan hal tersebut dan terjerumus ke ideologi komunis,” ujarnya. Dia mengimbau masyarakat untuk menjadi garda terdepan bangsa dalam menangkal upaya munculnya paham komunisme di Kabupaten Jember.”Masyarakat juga harus mewaspadai strategi PKI baru yakni menyusup ke partai politik dan tidak mau melaksanakan UUD 1945, serta Pancasila. Musuh bangsa saat ini yakni korupsi, narkoba, terorisme, dan munculnya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender),”imbuhnya. Aksi damai peringatan G 30 S/PKI di bundaran DPRD Jember mendapat pengamanan dari puluhan personel Polres Jember.(edy/nre)

Polisi Kesulitan Tertibkan Penambangan Pasir Ilegal

Aktivitas penambangan pasir di bantaran aliran sungai Gunung Semeru

Lumajang, Memorandum Mar a k ny a a kt iv it as penambangan pasir ilegal di kawasan aliran sungai Gunung Semeru, membuat jajaran Pemerintah Daerah gelenggeleng kepala. Meski sudah dilakukan penertiban, namun keberadaan penambang ilegal semakin bertambah. Kapolres Lumajang, AKPB Radiyan Kakrosono, SIK menilai, penertiban aktivitas penambangan pasir ilegal di kawasan aliran sungai lahar Gunung Semeru ini belum maksimal. Menurut dia, menertibkan mereka (penambang pasir liar, red)tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena dalam penanganan ada berbagai un-

sur yang harus didiskusikan bersama.” Tidak segampang itu menangani penambangan pasir ilegal,”tegasnya. Untuk bisa mentertibakan tambang pasir ilegal dan meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan, menurut dia, harus ada sinergi unsur terkait, yakni Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) plus, yakni Polres, Kodim dan Pemkab Lumajang untuk berdiskusi bersama dalam menangani persoalan tersebut. “Harus ada analisa dan evaluasi secara berkala dengan pemda,”imbuhnya. Selama ini, lanjut dia, upaya yang dilakukan masih mengedepankan penertiban persuasif dari pemkab melalui Satuan Polisi Pamong Paraja

(Satpol PP). Dalam pelaksanaan penertiban itu tetap diback up TNI/Polri.”Penertiban persuasif dari Satpol PP diback up oleh TNI/Polri,” tegasnya. AKBP Radiyan Kokrosono menegaskan, bila upaya penertiban yang dilakukan Satpol PP sudah maksimal namun masih tetap ada pelanggaran, baru akan ada tindakan lebih masif dari kepolisian. “Ada beberapa contoh yang sudah ada,” terangya, Ditambahkan, Polres Lumajang juga akan mendorong pemkab untuk melakukan koordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Jatim agar segera menurunkan izin tambang yang sudah banyak diajukan. Terpisah, Kepala Satpol PP Lumajang, Drs Basuni mengaku, dalam menangani penertiban tambang pasir ilegal ini ada keterbatasan waktu. Karena tugas Satpol PP Lumajang ini juga tidak hanya mengurusi tambang pasir ilegal, tapi juga banyak tugas lainnya yang berkaitan dengan penertiban lain dan tugas yang berkaitan dengan pemerintah daerah. “Kita juga ada keterbatasan personel dan waktu. Kita juga harus mengamankan rapat dan kegiatan pemerintah lainnya,” pungkasnya. (uul/bud)

Aktivis LSM Jember melakukan aksi damai di bundaran DPRD .

IKA PMII Jember Siap Hadang Eksploitasi Pasir Besi Paseban Jember, Memorandum Dengan dalih merintis tambang percontohan berbasis ekonomi kerakyatan, Aliansi LSM Merah Putih Jember bersama PT Agtika Dwisejahtera melirik potensi pasir besi di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, yang sebelumnya ditolak oleh masyarakat Jember untuk dijadikan area pertambangan. Untuk kepentingan tersebut, pihak PT Agtika Dwisejahtera telah berkirim surat resmi kepada Kepala Desa Paseban. Peluncuran surat Nomor; 180/ADS/IX/2016 tertanggal 1 september 2016 itupun langsung mendapat respon tajam oleh beberapa kalangan. Di antaranya dari Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jember. Pengurus Harian IKA-PMII Jember, Dr Adzkiyak mengungkapkan, sebelumnya sudah ada uji kelayakanpasirbesiPasebantersebutolehperguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Kabupaten Jember. Hasil dari pengujian, pasir besi paseban memiliki mutu cukup bagus. Hal ini memancing investor untuk melakukan eksploitasi di Paseban. “Sejauh ini, dimana pun keberadaanya, yang namanya penambangan itu tidak ada sesuatu yang bermanfaat. Baik dari aspek ekonomi maupun kesejahteraan rakyat Jember,” tegasnya, Adzkiyak menambahkan, IKA-PMII Jember akan mengalang kekuatan kelompok civil society (masyarakat kecil) yang ada di Jember, serta organisasi keagamaan, seperti NU, mahasiswa, dan ilmuwan yang ada di Jember, untuk menghadang proses tambang yang dinilainya akan berdampak terhadap kerusakan alam, dan menimbulkan ketertindasan ekonomi rakyat. “Kalau nanti pemerintah tidak bisa bersikap tegas, ya nanti kita yang akan mengingatkan dengan cara kita,”ancamnya. Sementara itu, bunyi kutipan langsung dari isi surat tersebut adalah “Kami dari PT Agtika

Bukti surat dari PT Agtika Dwisejahtera kepada Kepala Desa Paseban

Dwisejahtera telah sepakat dengan Aliansi LSM Merah Putih, untuk merintis tambang percontohan berbasis ekonomi kerakyatan, seperti 1. Kami akan memberikan mesin sparator untuk tahap pertama 5 unit kepada masyarakat yang mana hasil produksinya dijual kepada kami PT Agtika Dwisejahtera. 2. Kami juga akan memberikan royalti khusus kepada Desa Paseban sebesar Rp 2.000 per ton. 3. Kami juga memberikan dana bantuan untuk semua LSM se-Kabupaten Jember melalui aliansi Merah Putih sebesar RP 200.000.000 per bulan. 4. Apabila PT Agtika Dwisejahtera sudah menganggap sangat kondusif, maka kami akan membangun pelabuhan jeti dan smalter (pabrik peleburan pasir besi menjadi besi) dibentuk sesuai kebutuhan pasar”. (fai/bud)

BPBD Jember Tetapkan Status Siaga Bencana Jember, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember menetapkan status siaga bencana alam sejak 1 Oktober 2016 seiring dengan mulainya musim hujan yang mengguyur Kabupaten Jember. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatolgi dan Geofisika (BMKG), bahwa curah hujan di Jember diprediksi tinggi mencapai 400 hingga 500 milimeter. “Sehingga perlu penetapan status siaga bencana,”kata Kepala BPBD Jember Suhanan, Jumat (30/9) Informasinya, surat pengajuan penetapan status siaga bencana Kabupaten Jember sudah berada di meja Bupati Jember Faida dan diprediksi surat tersebut akan segera turun untuk segera disosialisasikan terkait dengan kewaspadaan bencana kepada masyarakat.”Kami mengimbau masyarakat mewaspadai bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung yang

Bupati Jember Faida berdialog dengan anggota BPBD terkait kesiapan penanggulangan bencana

sering melanda pada musim pancaroba saat ini karena Jember merupakan salah satu kabupaten yang rawan bencana,” tuturnya. Kepala Bidang Kedarutatan dan Logistik BPBD Jember,

Heru Widagdo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap sejumlah daerah yang berpotensi terjadi bencana alam di Jember. “Potensi rawan banjir berada di Kecamatan Patrang yang

berada di Kelurahan Slawu, kemudian enam desa yakni Desa Kemuninglor, Kemiri, Pakis, Suci, dan Serut di Kecamatan Panti. Selanjutnya dua desa (Yosorati dan Gelang) di Kecamatan Sumberbaru

dan empat desa di Kecamatan Silo yakni Desa Karangharjo, Harjomulyo, Pace, dan Mulyorejo,”ungkapnya. Sedangkan kecamatan rawan tanah longsor di Jember berada di 11 kecamatan yakni Kecamatan Jelbuk, Arjasa, Sumberjambe, Silo, Mayang, Ledokombo, Patrang, Mumbulsari, Sumberbaru, Puger, dan Panti.”Kecamatan yang berpotensi terjadi banjir genangan berada di Kecamatan Tempurejo (lima desa), Kecamatan Kencong (tiga desa), Kecamatan Balung (satu desa), Kecamatan Rambipuji (satu desa), dan Kecamatan Wuluhan (satu desa),” tuturnya. Dia berharap masyarakat yang berada di daerah potensi bencana meningkatkan kewaspadaan tinggi selama musim hujan dan relawan yang tersebar di beberapa kecamatan juga dapat memantau titik rawan bencana. Seiring dengan penetapan status siaga bencana alam, BPBD Jember dengan sejum-

lah instansi sudah melakukan apel siaga bencana alam pada Kamis (29/9) dengan peralatan siaga bencana yang lengkap. Bupati Jember Faida dalam sambutannya menegaskan pentingya apel siaga bencana dalam rangka memantapkan koordinasi dan sinergitas antarlembaga dan satuan, sehingga mampu mewujudkan langkah tanggap darurat dalam mengantisipasi bencana alam di daerah.”Saya imbau masyarakat lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, peduli terhadap lingkungan sekitarnya dalam rangka meminimalisasi terjadinya banjir maupun bencana alam lainnya,” tuturnya. Faida juga mengimbau masyarakat melakukan penanggulangan bencana dengan mengedepankan komunitas mandiri, sehingga masyarakat dapat membentuk sebanyakbanyaknya komunitas mandiri untuk menanggulangi bencana. (edy/nre)


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Dandim Berharap Wartawan Bondowoso Juara Lomba Karya Jurnalistik TMMD Bondowoso,Memorandum. Lomba karya jurnalistik yang digelar Kodim 0822/ Bondowoso diharapkan dimenangkan oleh wartawan Bondowoso. Harapan itudisampaikan Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Arh. Sudrajat SH. Menurut dia,pelaku media di wilayah kerjanya memiliki kapasitas cukup kredibel.”Jika wartawan di Bondowoso profesional dan memiliki kapasitas yangkridebel, tentu akan menghasilkan karya jurnalistik Letkol Arh. Sudrajat SH. yang baik sesuaikapasitasnya. Disisi lain masyarakat akan mendapat informasi yang benar. Lomba ini bentuk sinergitas TNI, khususnya Kodim 0822 Bondowoso dengan insan pers,” kata Letkol Sudrajat. Lebih jauh, dia mengatakan, lomba penulisan kegiatan TMMD 2016 menjadi moment kebersamaan antara rakyat dan TNI.(cip/nre)

Jembatan Tersumbat Kayu, Warga Desa Sliwung Resah Situbondo, Memorandum Jembatan Limpa Desa Sliwung , Kecamatan Panji Situbondo terancam ambrol. Banyak kayu dan sampah menumpuk di bawah jembatan yang menghubungkan Desa Siliwung dengan Desa Kotakan Kecamatan Situbondo mengancam kondisi kontruksi jembatan tersebut. Warga sekitar merasa waswas dengan adanya tumpukan kayu dan sampah yang menyumbat aliran sungai di bawah jembatan. Dikhawtirkan penyumbatan sampah kayu itu akan menggerus kontruksi jembatan, jika terjadi banjir. Sebab jembatan ini pernah ambrol pada 2014 lalu akibat tumpukan sampah. “Sampai sekarang kayukayu ini masih dibiarkan menyumbat gorong-gorong jembatan. Kalau tumpukan kayu itu tidak segera dinaikkan, jembatan bisa terancam ambrol lagi. Untuk itu kayu dan sampah harus segera diangkat,” ujar Ahmad Yadi (40),

warga Curah Jeru, Kecamatan Panji, Situbondo saat di temui Memorandum Jumat(30/9). Menanggapi ini, anggota Komisi II DPRD Situbondo Suhri SH, mengingatkan Dinas PU Cipta Karya dan Dinas Pengairan Kabupaten Situbondo agar segera melakukan pembersihan sungai. “Melihat kondisi sampah itu mestinya Dinas PU Cipta Karya dan Dinas Pengairan melakukan pembersihan. Jadi tidak perlu menunggu keluhan warga. Kalau air deras, penyumbatan sampah akan mengancam kontruksi jembatan, bahkan bisa ambrol lagi itu,” tandas Suhri.(edo/nre)

Pengeluaran per Kapita Masyarakat Jember Rp 8,26 Juta per Tahun

Truk yang menghantam pohon asem

Sopir Ngantuk, Truk Kontainer Hantam Pohon Asem Situbondo, Memorandum Gara-gara sopir ngantuk, truk kontainer bermuatan alat berat (bego) menabrak pohon asem di jalur pantura Situbondo, Jumat (30/9).Meski tidak menimbulkan korban, namun jalan menuju Banyuwangi sempat macet akibat kecelakaan tunggal tersebut. Nahas dialami sopir truk kontainer, Yantok (60) asal surabaya, Jumat (30/9) sekitar pukul 05.00 WIB, truk bernopol L 9999 UH yang dikemudikannya menghantam pohon asam. Peristiwa itu terjadi di jalanpantura masuk Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar. Menurut Yantok, kejadian tersebut secara tiba –tiba. Truk yang di kemudikannya melaju dari arah barat dengan pelan. Karena rasa ngantuk mendadak, truknya oleng. “Saya kaget ketika posisi truk oleng. Saya kesulitan mengendalikan, dan langsung menghantam pohon asem,”tuturnya. Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Ris Andrian membenarkan adanya kecelakaan di jalan pantura CurahKalak. Selanjutnya, tim dari lantas segera menangani kejadian tersebut, agar tidak mengganggu arus lalul intas di lokasi tersebut,”jelasnya.(eri/nre )

Tak Diambil Pemilik, Surat Tilang Menumpuk di Kejari Situbondo Situbondo, Memorandum Ribuan surat tilang menumpuk di Kantor Kejaksaan Negeri Situbondo. Satu lemari penuh berisi surat tilang yang tak diambil pemiliknya. Sebagian besar tumpukan surat tilang tersebut bukan STNK, melainkan surat tilang SIM maupun KIR kendaraan. Kemungkinan karena bisa membuatnya lagi, warga memilih tak mengambilnya kembali surat tilangnya di Kejaksaan. Menurut Kasi Intel Kejaksaan Negeri Situbondo, Aditya Ontho, tumpukan surat tilang itu terdiri dari kendaraan roda dan empat. Ada satu lemari penuh berisi surat tilang sejak 2011 hingga sekarang. Kemungkinan besar kata Aditya, pemilik surat tilang itu berasal dari luar daerah. Aditya meminta agar polisi tidak menilang SIM, karena pemiliknya masih membuatnya kembali. Apalagi, lanjut Aditya, yang ditilang polisi hanya KIR kendaraan. Sebab masa berlaku KIR hanya enam bulan. Karena itu, Aditya mengaku akan berkoordinasi dengan Polres Situbondo terkait menumpuknya surat tilang tersebut. STNK yang belum diambil akan didata untuk dikirim ke Polres. Dengan demikian, polisi bisa memblokir pemilik STNK jika mengajukan surat kehilangan untuk mendapatkan ganti STNK baru. (eri/nre)

Gerindra Minta Bupati Jember Tegak Lurus Jember, Memorandum Fraksi Gerindra DPRD Jember meminta kepada Bupati Faida untuk bersikap ‘tegak lurus’ terhadap aturan dalam penataan birokrasi. Hal ini disampaikan Ardi Pujo Prabowo, juru bicara Gerindra, menanggapi pelantikan pejabat saat pembahasanrancangan peraturan daerah susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) baru diawali dengan sidang paripurna, Kamis (29/9) kemarin. “Raperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah disusun agar komitmen tegak lurus yang disampaikan Bupati bisa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,” kata Ardi. Ardi menyatakan, fraksinta terkejut dengan pelantikan 13 pejabat eselon III dan IV Pemkab Jember, Rabu kemarin. “Dasar hukum manakah yang digunakan terkait pengisian sejumlah jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember? Peraturan pemerintah secara tegas menyebutkan, pengisian jabatan eselon II, eselon III dan eselon IV, hanya bisa dilakukan dengan mengukuhkan saja atau meneruskan jabatan sebelumnya, bukan dengan pengisian atau pengangkatan jabatan baru pada jabatan setingkat,” katanya. Menurut Ardi, Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 juga menegaskan, pengisian jabatan eselon II, eselon III, dan eselon IV bisa dilakukan setelah enam bulan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan perangkat Daerah selesai diundangkan. (bjt/coi)

Jember, Memorandum Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mencatat pengeluaran per kapita masyarakat di Kabupaten Jember pada 2015 mencapai Rp 8,26 juta per tahun. “Selama lima tahun terakhir, pengeluaran per kapita di masyarakat meningkat sebesar Rp 174,97 ribu per tahun,” kata Kepala BPS Jember Indriya Purwaningsih, Jumat (30/9). Menurut dia, pengeluaran per kapita selama lima tahun terakhir di Jember menunjukkan peningkatan yakni sejak 2010 sebesar Rp 7,38 juta per tahun, kemudian meningkat menjadi Rp 7,73 juta per tahun pada 2011, selanjutnya setahun kemudian meningkat menjadi Rp 8,07 juta per tahun (2012), bertambah lagi menjadi Rp 8,19 juta per tahun (2013), kemudian menjadi Rp 8,27 juta pada 2014. “Pengeluaran per kapita tersebut merupakan salah satu komponen untuk menghitung indeks pembangunan manusia (IPM) di Jember,”tuturnya. Dalam menghitung IPM, lanjut dia, ada beberapa komponen yakni angka harapan hidup saaat lahir, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita yang disesuaikan.”IPM Kabupaten Jember pada 2015 sebesar 63,04 dan meningkat sebesar 0,34 poin dibandingkan IPM pada 2014 sebesar 62,64, namun pertumbuhan tersebut tergolong lambat,”katanya. Indriya menjelaskan, pada 2015 pembangunan manusia di Jember berstatus sedang dan masih sama dengan statusnya pada 2014, sehingga IPM Jember pada 2015 tumbuh sebesar 0,63 persen dibandingkan 2014.”IPM Jember 2010 sebesar 59,94, kemudian setahun kemudian meningkat menjadi 60,64 atau pertumbuhannya berkisar 1,17 persen. Pada 2012 sebesar 61,31, kemudian tahun 2013 sebesar Rp 62,43, dan 2014 sebesar 62,64 atau hanya tumbuh 0,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya. Dari segi pertumbuhan untuk 2015. lanjut dia, Kabupaten Jember berada di posisi cukup rendah yakni tiga terbawah dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan posisi terbawah ada Kabupaten Nganjuk dan Lamongan, kemudian Jember. Sementara untuk peningkatan IPM tertinggi ada Kabupaten Sampang, Kabupaten Blitar dan Pacitan. “Meskipun angkanya meningkat, namun pertumbuhan IPM di Jember tergolong lambat dibandingkan daerah lain,” katanya.(ant)

Tumpukan sampah dan kayu di bawah jembatan Limpa menghambat aliran air.

Investasi Bodong Marak Ditawarkan Koperasi di Situbondo

Ahmad Sugiarto SH Situbondo, Memorandum Ketika pemerintah gencar mendorong masyarakat berkoperasi, justru berkembang isu banyak koperasi menawarkan investasi bodong. Sebenarnya bukan hal baru mengingat banyak kasus penawaran investasi dari lembaga yang mengatas-namakan koperasi selalu saja terjadi. Boleh jadi ada segelintir koperasi yang memang sengaja dibentuk untuk dipelintirkan tidak sesuai tujuannya. Namun, tidak semua koperasi yang melakukan praktik menyimpangan itu. Beberapa Koperasi Sim-

pan Pinjam (KSP) yang terbesar di Situbondo sempat memprotes sejumlah media yang santer memberitakan tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terkait penerbitan perusahaan investasi tak berizin di mana koperasi atau KSP-KSP di Situbondo sempat mengalami “rush” dan penarikan uang besar-besaran dari para anggotanya, lantaran terjadi ketidakpercayaan. Mantan Ketua Asosiasi Koperasi Indonesia (Askopindo) Kabupaten Situbondo, Markacung, SH, turut kecewa tatkala peristiwa itu menghantam koperasinya dulu. “Tidak

ada hujan tidak ada petir tibatiba ada penarikan dana besarbesaran dalam sehari itu. Kami kaget luar biasa,” ungkapnya, Rabu (28/9). Karena itu, Markacung yang juga seorang advokat ini merasa perlu meluruskan informasi itu. Dia mengklarifikasi pemberitaan yang merugikan sektor koperasi di Kabupaten Situbondo yang sudah memiliki legalitas. Walau dirinya sudah tidak menjabat sebagai Ketua Asosiasi Koperasi Indonesia Kabupaten Situbondo (Askopindo ), selama ini mengamati KSP yang resmi di Situbondo disama ratakan dengan koperasi yang menjalankan bisnis investasi bodong. “Telah terjadi kesalah mengertian terkait pemberitaan di sejumlah koperasi sebagai lembaga yang tidak memiliki izin untuk menyelenggarakan usaha simpan pinjam,” tandasya. Menurut dia, hal itu sangat mengganggu kredibilitas perkoperasian sehingga dapat menurunkan kepercayaan anggota, serta dapat menimbulkan ekses negatif yang bisa mengakibatkan terganggunya operasional koperasi. Markacung menegaskan, masyarakat harus memahami bahwa koperasi bukan perusahaan investasi sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian yang hanya melayani dari dan untuk anggota. “Sesuai dengan UU Perkoperasian, koperasi dilar-

ang untuk melakukan investasi seperti di pasar saham, pasar uang, asuransi, danareksa, dan lain-lain. Dan itu tidak kami lakukan,” tegas Kacung. Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kabupaten Situbondo, Ahmad Sugiarto SH, mengaku, kasus investasi bodong terus merebak dan meresahkan warga Situbondo. Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak bisa menindak adanya investasi bodong yang mengatas namakan koperasi, yang kini telah banyak memakan korban. Salah satu investasi bodong yang bergerak di bidang koperasi adalah koperasi yang sering disebut oleh masyarakat Situbondo yakni Bank Oser (Bank Liar). Lembaga koperasi yang menaunginya tersebut terdaftar di Koperasi dan UMKM. Namun tidak jarang koperasi yang berkembang menyalahi aturan yang berlaku di bawah Kementerian. Koperasi tersebut terindikasi menghimpun dana di luar aktivitas koperasi sewajarnya. Bahkan menekankan bunga 10 persen hingga 15 persen per bulan. “Sayangnya, hal itu tidak bisa ditindak OJK sebagai lembaga pengawas keuangan di Indonesia. Karena OJK menilai,hal tersebut merupakan tanggung jawab Kementerian Koperasi dan UMKM, selaku pemberi izin pendirian. Sementara pihaknya, hanya mengawasi aktivitas di lembaga-lembaga keuangan,” imbuhnya. (edo/bud)

Pengakuan Istri Almarhum Ismail

Suaminya Setor Rp 40 M ke Dimas Kanjeng Situbondo, Memorandum Enning alias Bibi Rasemjan (41), istri almarhum Ismail korban pembunuhan yang diduga didalangi Dimas Kanjeng Taat Pribadi, terus angkat bicara. Menurut dia, sebelum almarhum suaminya dibunuh terlebih dahulu menyetorkan uang Rp 40 miliar kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi. “Almarhum suami saya diketahui sebagai salah seorang kepercayaan Dimas Kanjeng. Almarhum suami saya dibunuh oleh orang orangnya Dimas Kanjeng, karena diduga banyak mengetahui modus penipuan penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng,” beber Enning,Jumat (30/9). Lebih lanjut, Enning mengatakan, almarhum suaminya menjadi pengikut Dimas Kanjeng sejak akhir tahun 2010 silam. “Sekitar tiga tahun lebih almarhum suaminya menjadi koordinator mencari pengikut padepokan Dimas Kanjeng. Almarhum suami saya aktif mencari pengikut Dimas Kanjeng, sehingga dia tahu betul kedok penipuan Dimas Kanjeng,”tuturnya. Menurut dia, suaminya diculik pada 2 Februari 2015, saat akan menunaikan salat maghrib ke masjid, yang hanya berjarak 200 meter dari tempat tinggalnya.

Sejak saat itu, Enning mengaku tak tahu lagi keberadaan suaminya itu. “Semenjak itu saya kebingungan dan hidup tanpa arah. Kemungkinan suami saya dibunuh karena dinilai membahayakan posisi Dimas Kanjeng. Suami saya sudah melakukan penelusuran modus dugaan penipuan penggandaan uang Dimas Kanjeng di Padepokan, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo,” paparnya. Enning juga mengatakan, almarhum suaminya ditunjuk rekan-rekannya menjadi koordinator untuk melaporkan Dimas Kanjeng ke Mabes Polri pada tanggal 9 Februari 2015 silam. Tapi, tujuh hari sebelum melapor Dimas Kanjeng ke Mabes Polri, almarhum suaminya Ismail keburu diculik oleh orang-orang dekat Dimas Kanjeng. “Ada beberapa kejanggalan sejak suaminya diculik. Dua hari sejak suami hilang, pengikut Dimas Kanjeng yang berasal dari Situbondo, dilarang datang ke ruamh saya. Padahal sebelum, suami saya diculik mereka para pengikut Dinas Kanjeng di Situbondo kerap melakukan pertemuan di Ruko milik saya, termasuk Dimas Kanjeng sering berkunjung ke Situbondo,” ungkapnya (eru)

Bibi Rasemjan, istri Ismail korban pembunuhan


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Warga Pesanggaran Tolak Tiang Listrik PT BSI Banyuwangi, Memorandum Ratusan warga Desa Pesanggaran, menolak pendirian tiang listrik PT Bumi Sukses Indo (BSI), yang disampaikan dalam sosialisasi keempat di Balai Desa Pesanggaran, Jum’at (30/9).

Jaini

Dari Tari ke Birokrasi

S

ebagai seniman tari, sudah tak terhitung berapa kali dia unjuk kebolehan. Bahkan, namanya juga tercatat sebagai salah satu ‘Penari Daerah’ yang banyak mengemban misi kebudayaan Banyuwangi ke berbagai daerah lain maupun manca negara. Dengan dalih ingin merubah nasib, Jaini, seniman tari asal Cungking, Kelurahan Mojopanggung ini kemudian mencoba ikut test Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1996. “Alhamdulillah, saya diterima dan diangkat sebagai PNS pada tahun itu juga. Sejak itu sampai saat ini, saya di tugaskan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini,” ungkapnya kepada Memorandum, Jum’at (30/9). Meski sempat beralih profesi dari panggung tari ke ranah birokrasi, namun seniman kelahiran 1964 ini mengaku tetap bisa mengabdi di dunia seni. “Saya bersyukur, karena bidang yang ditugaskan kepada saya ternyata tidak jauh-jauh dari urusan panggung kesenian. Segala tetek bengek urusan dan kepentingan penggung kesenian, selalu saya yang ditugasi mengurusnya. Termasuk menyediakan penari dan tema-tema tariannya. Dengan itu, saya merasa tetap bisa mengabdi di dunia seni,” ungkap Jaini bangga. (bud)

Karno (46), warga Dusun Ringinmulyo, Pesanggaran, dalam pertemuan tersebut sempat berteriak-teriak dan menghujat PT BSI yang punya program pendirian tiang listrik. Dalam pertemuan untuk sosialisasi pendirian tiang listrik tersebut, pihak PLN dan PT BSI tidak ada yang datang mewakili. Karena itulah, warga semakin emosi karena pemilik proyek tidak datang. Teguh (66), salah satu warga yang juga menolak rencana pendirian tiang listrik itu mengungkapkan tentang

Truk Paket Asal Bali Terguling di Utara Watudodol

Truk terguling ke tebing

Banyuwangi, Memorandum Truk warna hijau Nopol DK 9477 AQ dikemudikan Muhaimin, warga Kelurahan Pengambengan, Negara, Jembrana, Bali, terguling ke bawah tebing saat melintas di tanjakan utara Pantai Watudodol, Jum’at (30/9) dini hari. Namun demikian, sang sopir selamat dan tidak mengalami cedera. Kanit Lantas Polsek

Perwakilan Pemkab Banyuwangi saat rapat koordinasi

BPD Diberi Bimbingan Peran dan Fungsi Banyuwangi,Memorandum Komisi I DPRD Banyuwangi, menilai perlu dilakukan bimbingan teknis guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Permusyawaratan Desa (BPD), khususnya terkait dengan peran, tugas pokok dan fungsi BPD. Mengingat dangan berlakunya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, keberadaan BPD sangat vital. Hal ini disampaikan Ketua Komisi I, Ficky Septalinda SE dalam arahannya pada saat rapat koordinasi dengan Asosiasi BPD se Banyuwangi, Kamis (29/9) di Ruang Komisi I DPRD Banyuwangi. “Rapat koordinasi hari ini sebagai tindak lanjut rakor Komisi I yang tidak dapat dilanjutkan beberapa hari yang lalu. Saat ini sudah hadir perwakilan dari pemerintah daerah, yakni BPM-PD, Bagian Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, serta Plt Kepala BPKAD,” kata Ficky saat membuka pertemuan tersebut. Menurut Ficky, apabila BPD telah melaksanakan peran serta tugas dan fungsi dengan benar, maka tidak akan terjadi permasalahan di tingkat pemerintahan desa. Terutama terkait dengan perencanaan, pembahasan dan pengelolaan APBdes. Namun demikian, apabila BPD tidak memahami tugas dan fungsinya, maka seluruh program di desa tidak bisa terkontrol dengan baik dan bisa menjadi persoalan di kemudian hari. Menanggapi persoalan tersebut, Bagian Pemerintahan Pemkab Banyuwangi yang diwakili Abdurahman mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berjanji dan berkomitmen untuk segera meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pemerintah daerah saat ini sedang mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang BPD, guna memaksimalkan implementasi Undang-Undang Desa yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. “Saat ini pemkab sedang menyusun Naskah Akademik Raperda BPD, yang selanjutnya akan diserahkan kepada DPRD,” ungkap Abdurahman. Ditambahkan oleh Kepala Bagian Pemberdayaan Desa BPM-PD, Faisholi, dalam UU No. 32 tahun 2004, kedudukan BPD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, BPD berwenang dan ikut mengatur dan mengurus desa. Tetapi dalam UU No. 6 Tahun 2014, BPD sebagai lembaga desa yang terlibat melaksanakan fungsi pemerintahan, tapi tidak secara penuh ikut mengatur dan mengurus desa. Diakhir rapat koordinasi, Ketua Komisi I menyampaikan, program pengembangan kapasitas BPD jarang dilakukan. Sehingga dampaknya, persoalan disharmonis antara kepala desa dan BPD kerap terjadi. Hal tersebut akibat dari kesenjangan SDM dan pemahaman atas pengetahuan regulasi. Bahkan sebagian besar pengurus BPD di Kabupaten Banyuwangi belum memahami tugas dan fungsi pokoknya. Untuk itu, perlu adanya pembekalan, Bimtek bagi BPD oleh pemerintah daerah maupun dari akademisi. (ydi/bud)

ketidak-setujuannya. “Kami tidak setuju lahan kami di tempati tiang listrik,” ungkapnya dengan nada tinggi. Asisten Manager Bidang Konstruksi PLN Banyuwangi, Suharto, memahami kondisi warga Desa Pesanggaran yang menolak pendirian tiang listrik tersebut. Untuk itu, kata Suharto, pihaknya akan mencarikan jalan alternatif pendirian tiang listrik di tanah Negara (TN), yang salah satunya adalah tanah pangairan. Menurut Suharto, perusahaan pertambangan Gunung

Tumpang Pitu (PT BSI, red) sudah menjadi pelanggan tetap. “Dan untuk keperluan meningkatkan daya 3,45 VPA, maka harus melakukan pendirian tiang listrik sendiri,” ungkapnya. Kepala Desa Pesanggaran, Suliono, mengakui pertemuan warga dengan PLN di kantor desanya belum seratus persen klir. Pasalnya, masih ada beberapa warga yang menolak pendirian tiang lsitrik tersebut. Sementara Camat Pesanggaran, Drs Didik Joko Suhono menyatakan, memang benar warga Desa Pesaggaran menolak. Namun pihak PLN sudah mencarikan jalan alternatif. “Direncanakan pendirian tiang listrik PT BSI tersebut di atas tanahnegara,”jelasnya.(swa/bud)

Wongsorejo, Ipda Sugiyanto menjelaskan, laka tunggal ini terjadi saat truk terebut melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang. Saat melintas di tanjakan utara Pantai Watudodol, sang sopir kaget melihat sepeda motor dari arah selatan, mendahului bus yang ada di depannya. Seketika sopir truk langsung membanting setir ke arah

kiri, hingga truk keluar dari jalan beraspal. Karena kondisi aspal dengan tanah jaraknya cukup tinggi, membuat sopir truk tidak bisa mengendalikan laju truknya dan semakin oleng ke kiri hingga terguling ke tebing dengan kondisi posisi roda berada di atas. ”Sopirnya selamat, karena dia pakai sabuk pengaman. Jadi kondisi badannya tidak sampai terpental keluar kendaraan,” jelas Ipda Sugiyanto, kemarin. Akibat kecelakaan tersebut, membuat sebagian badan truk ringsek. Sementara barang paketan yang dibawa tidak sampai tercecer di tebing, karena kondisi bak truk tertutup. Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta. ”Jalur itu memang rawan. Pengendara harus hatihati karena antara bahu jalan dan aspal sangat tinggi. Jadi kalau terperosok bisa berpotensi jatuh ke tebing,” pungkasnya. (bud)

Jelang Batas Akhir Perekaman E-KTP, Warga Rela Antre Berjam-jam Banyuwangi, Memorandum Perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dibatasi hingga 30 September 2016. Karena itu, warga yang belum melakukan perekaman data, harus rela berjubel di kantor-kantor kecamatan.

Sebagaimana terlihat di kantor Kecamatan Banyuwangi, Jum’at (30/9), antrian warga mencapai ratusan orang. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Banyuwangi, Sri Wiidiyanto SH menjelaskan, antrian warga terjadi karena

Antrian warga untuk perekaman data e-KTP di Kecamatan Banyuwangi.

tenaga pelayanan E-KTP sangat terbatas. “Kita hanya ada 2 operator yang menangani foto dan SIAK. Jelas kurang. Dan tentang batas akhir perekaman data, sampai saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Jadi akan tetap kita teruskan proses perekaman data ini hingga selesai,” ujarnya. Terkait batas akhir perekaman data E-KTP, menurutnya, Kecamatan Banyuwangi sudah membuka pelayanan sejak 13 September lalu. “Sampai hari ini, Sabtu pun kita tetap buka untuk pelayanan perekaman data. Tetapi masih banyak juga yang belum tercover,” jelasnya. “Karena kabarnya ini hari terakhir perekaman data, jadi ya saya sempatkan untuk mengurusnya. Kalau tidak, saya tidak akan punya E-KTP. Kan eman,” ungkap Condro (35), warga Kelurahan Tukangkayu kepada Memorandum. (bud)

Camat Pesanggaran, Didik Joko Suhono (dua dari kiri) saat menghadiri pertemuan.

Polsek Tegaldlimo Gelar Pelatihan Penanggulangan Bencana Banyuwangi, Memorandum Polsek Tegaldlimo menggelar pelatihan penanggulangan bencana alam dan kebakaran hutan di lapangan Pasar Anyar, Desa Kalipait, Jum’at (30/9). Pelatihan diikuti anggota TNI, Kecamatan, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Perhutani, Kepala Desa se Kecamatan Tegaldlimo, Linmas, dan masyarakat peduli hutan. “Selain mengikuti pelatihan kabakaran hutan, peserta juga melakukan simulasi menolong korban yang terkena bencana alam dengan menggunakan alat kebakaran,” jelas Kapolsek Tegaldlimo AKP Heri Purnomo kepada Memorandum.

Sumarji, peserta dari Perhutani mengungkapkan, sangat senang bisa mengikuti pelatihan penanggulangan bencana alam dan kebakaran hutan ini. Menurutnya, pelatihan tersebut sangat pas dan tepat karena hutan jika musim kemarau sangat rawan terbakar. Sementara itu, Kasi Pasar Anyar, Taman Nasional Alas Purwo, Purbo, ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, dalam pelatihan seperti ini sering dilakukan agar masyarakat mengetahui sejak dini dan melakukan pertolongan terhadap korban yang terkena musibah bencana alam dan kebakaran. (swa/bud).

Polres Banyuwangi Gelar Sertijab 5 Kapolsek

Sertijab Kapolsek Kota Banyuwangi, dari AKP I Ketut Redana kepada AKP Ali Masduki, disaksikan Kapolres, AKBP Budi Mulyanto

Banyuwangi, Memorandum Lima Kapolsek yang masuk dalam rotasi jabatan, melakukan serah terima jabatan, Jumat (30/9). Serah terima jabatan dilakukan dalam sebuah apel yang dilakukan di halaman Polres Banyuwangi.

Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto memimpin langsung acara tersebut. Polsek di jajaran Polres Banyuwangi yang pimpinannya masuk dalam rotasi jabatan adalah Polsek Wongsorejo, Banyuwangi, Srono, Gambiran

dan Songgon. “Mutasi ini hanya untuk penyegaran saja,” kata Kapolres Banyuwangi. Mereka yang masuk rotasi jabatan, adalah Kapolsek Wongsorejo AKP Mulyono. Perwira pertama ini digeser ke Polsek Srono, menggantikan AKP Ali Masduki yang dipindahtugaskan menjadi Kapolsek Banyuwangi. Pejabat lama Kapolsek Banyuwangi AKP I Ketut Redana, dipercaya sebagai Kapolsek Gambiran. Polsek Wongsorejo yang ditinggalkan AKP Mulyono, diisi Iptu Kusmin. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Songgon. Sedangkan kursi Kapolsek Songgon dipercayakan kepada mantan Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri. (jai/bud)

Polisi Mendadak Tes Urine Banyuwangi, Memorandum Ratusan anggota polisi dari Polres Banyuwangi melakukan tes urine usai menggelar apel pagi, Jum’at (30/9). Terlihat sejumlah anggota mulai dari golongan bintara maupun perwira, juga mengikuti tes serupa. Tak terkecuali Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto juga turut menyerahkan urinenya untuk diperiksa tim medis. Diikuti oleh Wakapolres Kompol Muhammad Yusuf Usman, para kabag, kasat dan kapolsek secara bergiliran mengantre di kamar kecil. “Ini merupakan bentuk komiten anggota Polri dalam memberantas narkoba,” jelas Kapolres Banyuwangi AKBP

Budi Mulyanto. Tak hanya itu, pemeriksaan urine juga dilakukan bagi petugas staff, PNS dan honorer di Polres Banyuwangi. “Kita ingin lingkungan Polres Banyuwangi bersih narkoba. Sebab polisi adalah salah satu institusi yang memberantas narkoba sehingga para anggota terhindar dari dampak negatif,” ungkapnya. Kapolres menegaskan, jika dalam pemeriksaan itu terdapat urine positif narkoba, maka akan dilakukan penelusuran. Termasuk mencari asal usul dan alasan mereka mengkonsumsi narkoba atau hanya pengaruh obat-obatan karena sakit.

“Apabila murni mengkonsumsi narkoba, maka akan kita tindak secara tegas namun terukur,” ujarnya. Tidak hanya itu, Kapolres juga berjanji akan mengunjungi kediaman masing-masing para kapolsek untuk melakukan tes secara khusus. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan selaku pimpinan di wilayah polisi sektor kapolsek terbebas dari narkoba. “Sejauh ini hasilnya bersih. Tidak ada kapolsek yang terbelit narkoba,” ungkap Kapolres. Rencananya, pemeriksaan urine para anggota polisi ini secara rutin akan digelar Polres Banyuwangi. Namun, waktu pelaksanaan akan dilakukan secara acak. (bjt)

Ratusan Sapi Banyuwangi Diasuransikan

R

atusan sapi milik sejumlah peternak di Banyuwangi, mengikuti program asuransi. Mereka mengikuti program ini guna menjamin keberlangsungan usaha para peternak karena resiko kerugiannya dijamin pemerintah. Hingga saat ini sudah terdapat 146 peternak sapi mengikuti Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). “Program ini direspon sangat bagus oleh peternak Banyuwangi. Hingga pertengahan September 2016, realisasinya sudah mencapai 97 persen, atau 146 ekor sapi yang telah diasuransikan,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (27/9). Menurutnya, Kementerian Pertanian menargetkan cakupan AUTS pada tahun 2016 di Jawa Timur sebanyak

10 ribu ekor sapi betina. Dari angka itu, Banyuwangi dijatah 150 ekor. Anas menyatakan sangat senang melihat antusiasme peternak terhadap program ini. “Walau nanti kuota dari pemprov sudah penuh, kami tetap dorong peternak ikut program ini. Mengingat manfaatnya yang amat besar selain juga biaya preminya yang murah. Asuransi ini harus disosialisasikan ke seluruh peternak,” kata Anas. Pemkab pun, lanjut dia, akan terus mendorong peternak di Banyuwangi untuk mengikuti program ini. “Rinciannya ada 146 sapi yang terasuransi itu terdiri dari 107 sapi perah dan 39 sapi potong,” katanya. Anas pun meminta para takmir masjid di desa untuk membantu menginformasikan masalah ini kepada jamaahnya, baik tentang

asuransi peternak maupun asuransi petani. Menurut Anas, pelibatan tokoh agama ini akan efektif dalam menyampaikan kepada peternak. Cara konvensional mengundang ke pertemuan oleh pemda dan desa sering tidak bisa dihadiri karena seringkali saat jam kerja. “Tiap sholat Jumat akan kami minta untuk menyampaikan. Selain juga di acara-acara pengajian mingguan warga,” terang Anas. Tak hanya itu, Anas juga mengimbau para peternak tidak menggunakan jasa orang ketiga untuk mengurus asuransi. “Kalau bisa cukup dilakukan sendiri dengan pendampingan petugas dari Dinas Peternakan (Disnak) Banyuwangi dan kelompok ternaknya,” ungkapnya. (bjt)

Sapi yang diasuransikan


SABTU WAGE, 1 OKTOBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Pembalap Jatim Jangan Putus Asa BALAP motor Jatim kembali gagal menyumbang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jabar. Sebagai pecinta balap motor Jatim, kami harapkan hal itu tak membuat pembalap motor Jatim yang kalah bertarung di Bukit Peusar putus asa. Justru momen ini menjadi introspeksi diri agar bisa meningkatkan prestasi. Sehingga Jatim bisa kembali bangkit dan mampu berprestasi di event-event selanjutnya. 0821230360063

Stadion Gelora Surajaya Lamongan diperbaiki. (suf)

Persela Pindah ke Stadion Gajayana Lamongan, Memorandum Pembangunan lintasan atletik pada Stadion Gelora Surajaya Lamongan yang menjadi markas Persela berpengaruh pada pertandingan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir di lanjutan putaran II Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Karena itulah sambil menunggu pengerjaan hingga 18 Desember 2016 mendatang, panitia pelaksana (Panpel) pertandingan tuan rumah Persela sudah mengantisipasi dengan meminjam Stadion Gajayana Malang.ketika akan menjamu semen Padang pada tanggal 08 Oktober mendatang. “Untuk laga melawan Semen Padang kita gunakan Stadion Gajayana Malang, karena memang di tanggal tersebut Stadion tidak dipakai,” jelas Muhajir, ketua panitia pelaksana pertandingan Persela vs Semen Padang FC. Jum’at (30/9). Kepastian pemakaian Stadion Gajayana, Malang Sendiri, tambah Muhajir. Setelah pihak Panpel melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Malang, dan memperbolehkan pemakaian Stadion Gajayana tersebut. “Iya, kami sudah bertemu dan diperbolehkan,” ungkapnya. Terkait sarana dan prasarana dari Stadiun Gajayana yang akan digunakan untuk pertandingan Persela melawan Semen Padang. Muhajir memastikan tidak ada permasalahan, sebab sebelumnya Stadiun tersebut juga digunakan sebagai Stadion utama Arema Malang di kompetisi yang sama, sehingga persyaratan penyelenggaraan pertandingan dari PT. GTS selaku operator pertandingan ISC 2016. “Secepatnya kami akan komunikasikan pemakaian Stadion Gajayana ke PT GTS. Semoga tidak ada masalah, karena menyangkut siaran televisi juga. Selanjutnya akan berkoordinasi dengan supporter setempat dan pihak keamanan atau Polres Kota Malang,” tambah Muhajir. Tidak bisa dipakainya Stadion Surajaya dalam laga kandang, ternyata tak hanya ketika menjamu Semen Padang saja. Tiga pertandingan kandang Persela lainnya ,juga hampir dipastikan tidak bisa dimainkan di kandang. Namun, Panpel belum bisa memastikan Tiga pertandingan Persela lainnya akan digelar di Stadion mana. Sementara Panpel baru bisa memastikan satu laga saja kontra Semen Padang. Ketiga pertandingan kandang tersebut, yakni Persela vs Bali United, tanggal 13 Oktober, Persela vs PS TNI, tanggal 30 Oktober dan Persela vs Sriwijaya FC Palembang 11 November2016. “ kita fokus menjamu Semen Padang dulu, untuk pertandingan selanjutnya belum diputuskan,” tutupnya. (suf/har)

PON XIX Paling Banyak Masalah KARATE terbaik nasional asal Jatim, Umar Syarief menilai Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat dianggap sebagai penyelenggaraan yang terburuk. Menurutnya, banyak permasalahan yang terjadi dan banyak juga belum terungkap di media. Karate berusia 39 tahun yang sukses meraih medali emas di nomor spesialisnya hal itu bisa dibandingkan ketika dirinya berkiprah sejak PON 1996 lalu. Di sela-sela mendampingi sang istri, Ai Lee Syarief, dalam jumpa pers sosialisasi strong by zumba, dia menambahkan bahwa ajang PON sudah seharusnya menjadi wadah untuk bibit-bibit masa depan atlet Indonesia. “Sejak saya mengikuti sejak PON 1996 di Jakarta dan sepertinya PON 2016 di Jabar adalah yang paling banyak permasalahan. PON tahun ini paling parah,” kata Umar kepada Juara.net di Odiseus Fitness & Spa, Istana Sahid Apartmen, Jakarta, Kamis (29/9/2016). Keluhan dan kisruh memang membanjiri penyelenggaraan PON Jabar 2016. Mulai dari aksi boikot, klaim perlakuan tidak adil wasit, hingga pemukulan atlet. “Kasihan atlet bertalenta. (Mereka) Sudah menghabiskan masa muda dengan latihan keras, lalu dikalahkan begitu saja,” ucapnya. “Jika memikirkan masa depan, wasit dan atlet harus sama-sama bawa ajang ini ke arah yang benar. Jika belum mampu juara, jangan dipaksakan menjadi juara,” tutur lelaki kelahiran Sidoarjo, 15 April 1977 itu. PON tahun ini juga menjadi kiprah terakhir Umar. Dia menyatakan pensiun seusai mempersembahkan medali emas untuk kontingen Jawa Timur pada PON Jabar 2016. Umar kini memilih menetap di Swiss bersama sang istri. Dia memiliki perguruan atau gimnasium tempat dia mengajar karate dan zumba di Kota St Gallen. (*/sr)

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Jatim Akui Gagal Penuhi Target Emas Kontingen Jawa Timur mengakui gagal memenuhi target medali yang harus direalisasikan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX. Hal itu diakui Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung di Posko pemenangan kontingen Jatim di Bandung, Jumat (30/9). Menurutnya target realistisnya adalah 136 medali emas dengan target optimis 150 emas. Namun hasil yang sudah diperoleh Jawa Timur total mengumpulkan 132 medali emas, 138 medali perak dan 135 medali perunggu. Menurut Erlangga, kegagalan memenuhi target medali emas lantaran Jawa Timur banyak dicurangi di sejumlah cabang olahraga. “Posisi Jawa Timur banyak dicurangi, kalian sendiri paham (apa yang terjadi di sejumlah cabor),” cetusnya kepada wartawan. Kendati demikian, Erlangga mengaku puas dengan capain di PON Jawa Barat. Perolehan medali merupakan murni kerja keras atlet. “Intervensi barang tidak benar, tidak ada. Kalau ada cabor-cabor main gitu, tidak apa-apa. Kalah betul kita,” tuturnya. Yang lebih penting lagi adalah Jawa Timur berhasil mengungguli DKI Jakarta. “Seingat saya, DKI baru kali ini

juara tiga. Biasanya (juara) satu (atau) dua,” kilah Erlangga. Pada kesempatan itu, Erlangga juga mengucapkan selamat kepada Jabar. Sang tuan rumah mengoleksi 217 medali emas, 157 medali perak dan 157 medali perunggu. Ini merupakan sejarah baru dalam gelaran multieven olahraga nasional empat tahunan, di mana satu daerah berhasil mengumpulkan lebih dari 200 keping emas. “Kami memberikan apresiasi. Itu (perolehan medali Jawa Barat) layak masuk MURI (Museum Rekor Indonesia). Itu pasti long life, beberapa tahun ke depan tidak akan terpecahkan,” kata Erlangga. Sedikit catatan dari pihak KONI Jawa Timur adalah masalah sportifitas dalam pertandingan. Berbagai persoalan muncul di lapangan. Bahkan ada kesan, wasit dan juri lebih berpihak kepada tuan rumah Jawa Barat di sejumlah pertandingan. “Kita tidak pernah membahas Jawa Barat. Kita

hanya harapkan tidak ada kecurangan dalam pertandingan. Kalau masalah pelayanan (Jawa Barat sebagai tuan rumah) luar biasa,” ujar Erlangga. Untuk itu, Jawa Timur akan menyampaikan evaluasi kritis kepada KONI Pusat. Harapannya, tindakan-tindakan tidak sportif tidak terulang pada multieven olahraga nasional empat tahunan yang akan datang. Fairness harus menjadi ruh dari PON itu sendiri. “Sekarang ini PON semakin jauh dari ruh,” tandas Erlangga. Sejak awal, KONI Jawa Timur tidak berupaya mengejar gelar juara umum pada PON XIX 2016. Mengingat banyaknya penambahan nomor-nomor pertandingan, yang notabene menjadi milik tuan rumah. Jawa Timur lebih fokus pada pembinaan jangka panjang dengan perancangan berbasis ilmu pengetahuan dan tekniologi (IPTEK). “Kita (KONI Jawa Timur) on the track. Secara konsep, tidak salah untuk merancang champion. Ke depan harus ada penguatan. Saya rasa baru Jawa Timur yang menjalankan program dengan tersistem,” urainya.(*/sr)

Kapolres Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto, bersama Kasat Lantas AKP Samirin melepas balon sebagai tanda peluncuran tim Bhayangkara Banyuwangi FC

Kapolres Luncurkan Tim Bhayangkara Banyuwangi FC POLRES Banyuwangi resmi memiliki tim sepak bola. Nama yang dipilih adalah Bhayangkara Banyuwangi FC. Tim sepak bola yang mayoritas diisi anggota Polri ini resmi di Launching Jumat siang (30/9). Launching dilakukan langsung Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Peluncuran tim Bhayangkara Banyuwangi ditandai dengan pertandingan tim Polres Banyuwangi melawan tim wartawan. Sebelumnya, Kapolres Budi Mulyanto bersama para pejabat utama melepaskan balon ke udara sebagai tanda tim milik Polres Banyuwangi ini resmi

dibentuk dan diluncurkan. Budi Mulyanto menyatakan, dirinya punya keyakinan tim Bhayangkara Banyuwangi FC akan menjadi tim yang hebat. Dia berharap dengan latihan dan pembinaan yang baik tim Polres Banyuwangi akan menjadi salah satu tim hebat di Jawa timur dan nasional. “Saya berharap tim kita ini bisa seperti Arema,” jelasnya. Keinginan itu menurutnya bukanlah suatu yang hal yang tanpa dasar. Sebab tim Bhayangkara Banyuwangi FC ditangani pelatih yang sudah memiliki lisensi kepelatihan, Abdul Karim. Sehingga pembinaan pemain bisa dilakukan

maksimal. Dirinya yakin dengan dibesut pelatih yang berlisensi maka tim akan mencetak pemain dan permainan tim yang baik. “Saya percaya bapak Karim bisa menjadikan tim ini menjadi tim yang hebat. Selain bertanding dengan tim wartawan, Tim Bhayangkara Banyuwangi FC juga bertanding dengan tim Djarum. Hasil akhir pertandingan antara tim Wartawan vs Bhayangkawa Banyuwangi FC dimenankan tim Bhayangkara Banyuwangi dengan skor 3-1. Sementara pertandingan melawan tim Djarum hingga berita ini diturunkan masih berlangsung. (jai/bud)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.