“Kebersihan adalah tanggung jawab
bersama”.
Tidak otomatis lokasi
sekitar seruan itu bersih. Justru tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab.
“Kebersihan adalah tanggung jawab bagian kebersihan. Kepala bagiannya bernama Kliwon”. Jelas siapa yang harus dipecat: Kliwon.
“Sampah plastic membahayakan kita bersama”.
Maka semua orang justru tidak merasa terancam bahaya.
“Plastik sudah mulai masuk dan merusak paru-paru Anda”. Barulah Anda tergerak. Setidaknya Anda mulai
Pemicu lain yang mengakibatkan perang dingin adalah prasangka Ayu Ting Ting kepada Boy William. Lagi-lagi,
tersebut terjadi
Nah ketahuan, waktu sekolah
RELIGIUS. Kata itu yang pertama terucap dari tokoh agama KH Ali Badri Zaini saat mengetahui Irjenpol Toni Harmanto menduduki jabatan sebagai Kapolda Jawa Timur. Ali Badri Zaini menilai Toni Harmanto adalah sosok taat beragama.
“Religiusnya tinggi, beliau ini alim. Kapolda alim jadi Kapolda Jatim itu pas dengan kultur yang ada di
Jatim yang merupakan gudangnya ulama dan gudangnya pesantren,” kata KH Ali Badri Zaini. Menurut tokoh terkemuka di Jatim hingga nasional itu menyebut Irjenpol Toni Harmanto yang merupakan mantan Kapolda Sumatra Selatan tersebut memiliki kepribadian yang kalem, santun, dan bijak.
“Selama saya kenal beliau Ir-
jenpol Toni Harmanto yang saat itu sebagai Wakapolda Jatim tahun 2018 mendampingi Kapolda Pak Luki Hermawan. Saya tahu persis bagaimana istikamah nya beliau Irjenpol Toni Harmanto dalam ibadah. Kalau sudah waktunya azan langsung ke masjid. Itu pada saat di Polda Jatim
Keterlibatan pihak lain dalam kasus penjualan barang sitaan Satpol PP Kota Surabaya yang menyeret Ferri Jocom sebagai terdakwa bakal terungkap. Sebab, jaksa penuntut umum (JPU) di sidang pembuktian awal akan menghadirkan enam saksi dari internal satpol PP.
Tiga anggota Polri yang ditetapkan tersangka kerusuhan Stadion Kanjuruhan menjalani rekonstruksi yang digelar
Sumintro Budianto masih terus mendesak pihak kepolisian menyelesaikan kasus kebakaran di perusahaan PT Aneka Loka Nusa Utama dan PT Dadi Jaya Produksi di Jalan Mayjen Sungkono, Gulomantung, Gresik. Sebab. Sejak insiden Mei 2022, kasus ini masih terkesan jalan di
mengatakan, pada rekonstruksi kali pertama ini, penyidik fokus pada tiga tersangka
Gresik
kuasa hukum
mengarahkan
Kasatreskrim
“Maunya anggota pada waktu
langsung
kasatnya
bawa
Di-
kasat jadi tidak perlu pakai pengaca-
gitu. Sebelumnya
Saling klaim lahan
pelapor
terlapor membuat anggota Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya akan ke lokasi yang disengketakan di Tambak Medokan Ayu.
Demikian dikatakan Kasatreskrim
Kepala Farida mendadak nggliyeng. Tiba-tiba Kimpet tampak bergoyang. Juga benda-benda di sekitarnya. Kapala Farida terasa berat. Serasa digandoli di tengkuk.
KH Ali Badri Zaini Surabaya, Memorandum Selain kecewa police line pihak, Sumintro
57 siswa kelas 6 dan enam guru pendamping
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Progresif Bumi Shalawat, Kecamatan Tulangan, mendatangi Kantor DPRD Sidoarjo, Rabu (19/10).
Anak-anak ini ingin menimba ilmu dengan mengikuti pembelajaran dan pengetahuan kegiatan sekolah outdoor learning ke kantor wakil rakyat Kota Delta Sidoarjo itu. Mereka ingin mengetahui tugas dan fungsi anggota DPRD.
“Iya hari ini kami menerima lembaga sekolah yang berkunjung ke kantor kami bersama 57 anak didiknya. Mereka mengikuti outdoor learning terkait pemerintahan, DPR, tentang apa itu lembaga DPRD. Termasuk mengetahui DPR lebih jauh tentang fungsi dan tugas DPRD.
Supaya anak-anak kita tahu secara dini, perbedaan fungsi, legislatif, eksekutif dan yudikatif,” ujar Ketua DPRD Sidoarjo H Usman usai menerima puluhan siswa madrasah di bawah naungan Gus Ali Mashuri (KH. Agoes Ali Mashuri) ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, kemarin.
Untuk ditingkat MI atau sekolah dasar, baru kali pertama yang berkunjung studi ke lembaga DPRD Sidoarjo.
“Namun, sebelumnya sudah ada kunjungan dari siswa Insan Cendikia dan Al-Falah.
Kami DPRD selalu terbuka kepada siapa pun atau lembaga sekolah manapun yang ingin berkunjung ke DPRD Sidoarjo untuk belajar pemerintahan,” sambungnya.
Pejabat nomor satu di lingkungan legislatif itu menerima puluhan siswa bersama anggota Komisi D. Usman mengenalkan satu-persatu anggota Komisi D mulai anggota hingga jabatan di Komisi D serta dari partainya.
Ikut mendampingi dalam kegiatan itu H Abdillah Nasikh (Ketua Komisi D dari PKB), H Bangun Winarso (Sekretaris Komisi D dari PAN), H Wahyudin (dari PKB), dan H Rizza Ali Faizin (dari PKB).
Setelah ketua dewan dan ketua Komisi D memberikan wawasan tugas dan fungsi DPRD Sidoarjo, anak-anak tersebut diberi ruang tanya jawab. Saat H. Bangun Winarso didapuk ketua dewan menjawab pertanyaan anakanak, terlebih dahulu politisi PAN asal Desa Terungkulon Krian itu bertanya kepada anak-anak.
Apakah anak-anak ada yang mempunyai cita-cita
menjadi anggota DPR? Semua anak-anak terdiam dan tidak ada yang bersedia punya cita-cita menjadi anggota DPR. Malah mereka menjawab, pertanyaan Bangun Winarso, polisi, dokter, olahragawan banyak yang mengangkat tangannya.
Hingga semua pertanyaan anak-anak dijawab hingga akhir kegiatan. Dan sudah diberi wawasan tugas dan fungsi DPRD/DPR mereka pun tidak ada yang mengangkat tangannya. Heee..eeem namanya masih anak-anak. Bangun Winarso dan anggota dewan sejawat tertawa. (dar/jok/mik)
Bahkah, pria yang lahir di dusun Tlotok, Desa/Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kini menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0813/Bojonegoro, menggantikan Letkol Inf Bambang Hariyanto. Namun, untuk menggapai karirnya hingga seperti saat ini, Arif begitu ia disapa, tak semudah membalikkan telapak tangan. Kala itu, Arif ketika melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) sekitar tahun 1997. Tepatnya di SMAN 2 Bojonegoro harus menempuh perjalanan sekitar 22 kilometer (KM), dengan berjalan kaki atau
menumpang truk kayu Perhutani. Dulu, kata pria yang murah senyum ini, dirinya dari rumahnya untuk menuju SMA N 2 Bojonegoro tidak ada kendaraan umum beroperasi. “Sehingga, harus berjalan kaki atau menumpang truk kayu Perhutani yang kebetulan melintas. Jalannya masih berbatu, belum ngelenyer seperti sekarang,” ujarnya.
Usai menempuh pendidikan SMA, Arif kemudian mencoba keberuntungan mendaftar ke Akmil (Akademi Militer) Magelang, Jawa Tengah. Tak disangka, berkat kemampuannya yang ia miliki, dirinya
(HP). Dulu, adanya telepon umum menggunakan koin menjadi alat komunikasi sering digunakan menghubungi keluarganya. Meski harus antre lama untuk menggunakan, namun, telepon umum menjadi salah satu alat komunikasi yang bisa digunakan saat itu. Sekarang lanjut dia, akses pendidikan lebih mudah, tentu ekonomi bisa meningkat. “Karena itu, saya hanya berharap agar anak-anak zaman sekarang mestinya lebih bersemangat kalau bersekolah untuk mengapai cita-cita,” ujar suami dari Luluk Nur Azizah ini. Sejak menjabat sebagai Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudho Purwanto pada awal tahun 2022 lalu sudah banyak program dan prestasi yang ia peroleh. Salah satu diantara adalah program-program pro masyarakat, seperti bantuan kepada warga kurang mampu, bantuan air bersih kepada warga yang kekurangan air saat kemarau, bantuan kepada warga yang terkena bencana alam. Kemudian, program orang tua asuh anak stunting, TMMD ke-115 di Kasiman, dan masih banyak program lainnya. (top/har/ono)
Surabaya, Memorandum Kegiatan lomba foto bertajuk Wisata Pecinan Kembang Jepun yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya pada 9-11 September
lalu menuai protes. Runner up lomba foto,
Joko Apriyo, mengeluhkan perihal penarikan
hadiah lomba yang terlalu tinggi. Yakni, sebesar 15 persen.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, mendukung rencana Pemkot Surabaya yang bakal membebaskan siswa atau pelajar dari pekerjaan rumah (PR) sekolah. Rencananya, kebijakan tersebut akan dimulai pada 10 November 2022 mendatang.
Menurut Khusnul, membebaskan pelajar dari PR Sekolah ini selaras dengan masukan-masukan yang sudah disampaikan para guru ngaji, saat dirinya melakukan reses beberapa waktu lalu. Untuk itu, dia sangat mendukung
dan memberikan apresiasi atas kebijakan Dinas Pendidikan (dispendik) Surabaya tersebut.
“Para guru TPA memberikan masukan kepada saya waktu reses, agar sekolah tidak lagi memberikan tugas-tugas sekolah atau PR secara terus-menerus dalam kurun waktu satu pekan,” ujar Khusnul, Rabu (19/10).
Alasannya, lanjut Khusnul, karena banyak siswa yang akhirnya tidak bisa datang ke Masjid atau Musala untuk mengaji, sebab merasa kelelahan di sekolah. Alasan yang lain, seringkali anak-anak izin lantaran sedang sibuk menye-
lesaikan tugas sekolah di rumah.
Wakil DPC PDI Perjuangan Surabaya ini lantas menjelaskan, pembentukan karakter tidak hanya dilakukan di rumah atau sekolah saja. Namun juga bisa dilakukan di Taman Pendidikan Alquran (TPA) di masjid atau musala.
“Anak-anak kita yang mengaji di masjid dan musala juga turut memberikan sumbangsih untuk pembentukan karakter tersebut. Itu artinya secara tidak langsung juga mampu meningkatkan SDM yang berimtaq dan beriptek,” tandasnya. (bin/ono)
Pimpinan DPRD Surabaya marah besar mendapati adanya bekas botol minuman keras (miras) yang tercecer di sekitar gedung wakil rakyat beberapa waktu yang lalu.
Kendati persoalan ini diakui Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony sebagai problem remeh, namun pihaknya menaruh perhatian serius. Sebab, keberadaan botol miras yang tidak pada tempatnya itu dapat merusak marwah lembaga wakil rakyat.
“Kita sangat serius ingin mengungkap motif itu dengan jelas dan gamblang. Terhadap temuan itu juga sudah saya bicarakan bersama pimpinan yang lain agar dilacak sampai ketemu,” tegas Thony, Rabu (19/10).
“Ada orang beranggapan ini soal remeh-temeh, sekadar botol mihol (minuman beralkohol) kosong. Memberikan kesan urusan kecil yang dibesar-besarkan dewan, seolah-olah di dewan tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting. Akan tetapi, bagi kita di pimpinan, persoalan ini penting karena keberadaanya dapat menghancurkan marwah lembaga rakyat,” sambung politisi Gerindra ini.
Sejak sepekan lalu, pimpinan dewan telah menindaklanjuti. Usai mendapati 6 botol miras yang tercecer itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sekretariat dewan (sekwan). Thony mewanti-wanti bagian keamanan gedung dewan dan seluruh pihak yang terkait untuk serius mendalami.
Oleh karena itu, dirinya mendesak agar sekwan benar-benar menelusuri, menemukan pelakunya, dan mengungkap dengan jelas motif serta alasanya.
“Kita semua ingin tahu, apa yang sesungguhnya terjadi, kok ada beberapa botol bekas mihol tergeletak manis di gedung tempat para anggota dewan yang berwenang melakukan fungsi kontrol, fungsi legislasi, dan fungsi menyetujui atau mencoret anggaran dalam proses penyusunan APBD,” tandasnya.
Dirinya menambahkan, di gedung dewan terdapat petugas keamanan. Ada pengamana dalam (pamdal) yang jumlahnya tidak sedikit. Terdapat 6 regu dengan 8 sampai 9 petugas pamdal. Mereka ditempatkan hampir di setiap sudut gedung. Menjaga 24 jam selama 3 sif.
Selain itu, gedung dewan juga dilengkapi kamera keamanan yang diletakkan di setiap penjuru ruangan. Ada petugas yang memonitoring layar close circuit television (CCTV) tersebut setiap harinya.
“Jadi kalau sampai tidak ketemu ya kebangeten,” ucapnya.
Menurut Thony, masalah ini harus dituntaskan sampai klir. Ada titik temu. Bila tidak, maka sama halnya gedung dewan tanpa ada yang menjaga. Fungsi tata kerja rumah tangga
dewan tidak jalan. Alias diam di tempat.
“Saat pertama kali menemukan botol mihol kosong itu, labelnya masih baru. Sampai sekarang, kita masih menunggu laporan dari bagian rumah tangga dan penjaga keamanan untuk menemukan siapa pelakunya,” kata Thony.
Atas kasus ini, pimpinan dewan tak menutup kemungkinan juga akan meminta BKD Surabaya untuk turun tangan. Hal ini apabila ditengarai kurangnya pengawasan dari pamdal.
“Terpaksa nanti akan kita perintahkan BKD turun tangan. Untuk mengevaluasi seluruh petugas keamanan yang ada di dewan. Yang tidak niat kerja diganti saja dengan yang lebih profesional dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (bin/ono)
Menurut dia, mengacu pada UU No 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, maka semestinya pajak yang ditarik hanya 5 persen. Sebab dirinya bukan berbadan usaha, namun murni perorangan. Permasalahan ini lantas disampaikannya ke Wakil Wali (wawali) Kota Surabaya Armuji.
“Kebetulan saya ikut lomba foto di Kya-Kya Kembang Jepun dan meraih posisi ke-2. Namun ada permasalahan tentang pemotongan pajak, karena pajak yang dibebankan ke saya itu sebesar 15 persen. Padahal kalau mengacu pada peraturan dirjen pajak itu sekitar 5 persen,” ucap Joko, Rabu (19/10).
Dirinya lantas menanyakan perihal tersebut ke Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya selaku OPD yang memfasilitasi lomba. Namun aduannya tak direspons dengan baik. Joko lantas wadul ke Wawali Armuji. Dirinya berharap mendapat keadilan sesuai aturan yang berlaku.
“Saya sudah konfirmasi ke dinas pariwisata, tetapi mereka tidak mau menanggapi. Saya sudah bolak-balik ke sana, tetapi
tidak ada yang mau menemui,” tandasnya.
Sementara itu, Wawali Armuji menjelaskan bahwa pajak untuk setiap lomba yang diikuti perorangan memang dipatok sebesar 5 persen. Selanjutnya, Armuji berjanji akan menindaklanjuti keluhan tersebut. Di sisi lain, dirinya meminta kepada jajaran Disbudporapar Surabaya agar melayani keluhan warga dengan baik. Dicarikan solusi. Bukan menghindar atau bahkan diping-pong.
“Ada aduan warga tentang pemenang lomba foto Kya-Kya Kembang Jepun, kok potongan pajaknya 15 persen. Ini terlalu banyak. Maka saya minta disesuaikan sesuai aturan yang berlaku.”
Sementara itu, dinukil dari hukumonline.com, pajak yang diterima oleh wajib pajak atas hadiah yang diperoleh adalah mengacu pada pajak penghasilan (PPh) 21 dengan tarif pajak sebesar 5 persen berdasarkan Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebagaimana tercantum dalam, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tetang Pajak Penghasilan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1991 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1991 yang diubah ketiga kalinya dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan terakhir kalinya diubah dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. (bin/ono)Surabaya, Memorandum
“Kemudian juga, warga ini ketika meminta klarifikasi di sana (kantor disbudporapar) selalu diping-pong. Maka, tolong kepada Kepala Disbudporapar Surabaya, jajarannya ditata dengan baik dan benar,” tegas Armuji.
(19/10)
“Alhamdulillah akhirnya mau turun,” tutur Wahed.
gas BPBD,
Kepolisian Pamekasan.
“Saat berada di atas genting JD dalam posisi menangis, satu dari damkar dan dua dari kepolisian yang naik ke atas genting membujuk,” kata Kapusdalops BPBD Pamekasan, Wahed Ilham, Rabu (19/10).
Beruntung, siswa tersebut mau dibujuk petugas dan turun dari genting.
Menurutnya, aksi nekat siswa tersebut diduga karena handphone miliknya disita oleh gurunya. Handphone tersebut diketahui bukan milik JD, melainkan HP pinjaman.
Usai berhasil dibujuk untuk turun dari genteng, siswa tersebut langsung dibawa ke ruang guru. Di sana ia kemudian ditenangkan oleh guru-guru. (*/dtc/mik)
Pelajar
Sumenep, Memorandum
Kejaksaan Negeri (Kejari)
Sumenep menggeledah Kantor PT Sumekar di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kota, Rabu (19/10).
Penggeledahan itu, tim penyidik menyita ratusan dokumen. Penggeledahan itu merupakan agenda tim penyidik guna menindaklanjuti penyelidikan yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Untuk kasus yang didalami masih fokus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan kapal. Dokumen yang dicari berkenaan dengan proses pengadaan kapal apakah ada atau tidak ada pengadaannya.
“Kalau kasusnya ada beberapa, namun kami masih fokus sama pengadaan kapal.” kata Kasiintel Kejari Kabupaten Sumenep Novan Bernadi, Rabu (19/10).
Sambungnya, dalam kasus ini sebanyak 20 orang saksi diperiksa oleh tim penyidik Kejari Sumenep. Dalam
penyidikan ini Kejari belum melakukan pemeriksaan terhadap mantan Bupati Sumenep. Jika ada keterkaitan tidak menutup kemungkinan mantan Bupati juga dilakukan pemeriksaan dalam kasus pengadaan kapal.
“Jumlah yang kami sita sekitar ratusan kurang lebihnya karena kami belum menghitung semuanya,” sambungnya.
Dalam kasus ini, potensi kerugian sekitar Rp 8 miliar. Ditanya mengenai apakah pengadaan kapal dilakukan atau tidak, Novan Bernadi baru bisa menjelaskan setelah memeriksa dokumen.
Sekadar diketahui, kasus ini dari penyelidikan telah naik menjadi penyidikan. Penyidik juga telah mengantongi nama-nama calon tersangka. Sayangnya, kejaksaan belum mau menyebutkan inisial siapa calon tersangka yang lebih dari satu orang tersebut.
dahan.
Berbagai ide dan kreativitas berbasis inovasi terus dikembangkan Polres Bangkalan guna menjaga stabilitas harkamtibmas di wilayah hukum polres setempat.
Saat ini, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono sedang gencar mengembangkan strategi mengaawal harkamtibmas melalui aplikasi medsos ‘Tombol Panik Prima’
”Dalam praktiknya, aplikasi ini tidak hanya dikelola satreskrim polres, tetapi juga oleh semua polsek di 17 kecamatan,” ujar AKBP Wiwit, Rabu (19/10)
Melalui ‘Tombol Panik Prima’ ini, semua laporan tentang terjadinya sebuah peristiwa dari masyarakat bakal terkover oleh polres maupun polsek tertentu. Sebab aplikasi ini dilengkapi alarm pelindung yang tidak hanya terinterkonseksi dengan polres dan semua polsek jajaran.
Kelebihan lainnya dengan alarm pelindungnya juga bisa melacak di mana lokasi warga pelapor
” Termasuk akan mampu melacak di mana area lokasi TKP peristiwa itu terjadi,” tandas Wiwit.
Melalui terobosan baru berbasis tehnologi digital ini, Pamen Polri alumni Akpol 2002 ini optimis semua peristiwa di lingkup kecamatan, desa, dan kelurahan, akan lebih cepat terlacak dan lebih mudah terungkap.
Terutama laporan masyarakat tentang terjadinya aksi
3C (curat, curras dan curanmor), bursa peredaran narkoba, serta aksi tindak kriminal lainnya
“Insya Allah semua laporan warga akan tercover. Sebab aplikasi ini akan dioperasikan nonstop 24 jam,” beber AKBP Wiwit.
Agar aplikasi Tombol Panik Prima ini bisa dioperasionalkan dengan efektif, AKBP Wiwit mengamanatkan tugas agar semua Kapolsek di 17 polsek jajaran, mulai aktif melakukan sosialisasi di desa, kelurahan, dan kecamatan
Dalam konteks ini, kapolres wanti-wanti agar semua kapolsek, termasuk bhabinkamtibmas yang membawahi desa binaan, harus saling berbagi nomor ponsel dengan kades, perangkat desa, kepala dusun, ketua RT dan RW
Ini patut dan penting dimiliki Kapolsek dan anggota untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi jika sewatu-waktu terjadi aksi kejahatan, sehingga semua peristiwa selain lebih mudah dan cepat terlancak, juga bisa secepatnya terungkap
“Tetapi saling berbagi nomor HP itu tidak boleh dilakukan dengan sembarang orang. Harus pilih-pilih. Itu penting agar peran dan fungsi Tombol Panik Prima tidak disalah gunakan ” urainya
Kapolres mencontohkan, jika ada warga yang beniat iseng tiba-tiba menggunakan nomor HP polisi yang terinterkoneksi dengan jejaring Tombol Panik Prima dan memberi info seak-
an terjadi aksi 3C di kawasan tertentu, akan mudah terlacak Padahal tidak ada kejadian apapun.
”Nah yang begitu itu kan
BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. WAKABIRO:Maksud hati menagih utang kepada Ahmad (korban) Rp 8,5 juta, Alex Wijaya dan Firlizha Alfinanda malah merampas mobil pikap Grand Max disertai pembacokan. Kedua pelaku pun berhasil diamankan tim Kalong Satuan Reserse Kriminal Polres Jember.
Menurut Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama, pelaku melakukan aksinya di Jalan Paleran Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari. “Modusnya, tersangka memberhentikan korban di tengah jalan dan melakukan perampasan serta melukai korban menggunakan sajam,” ujar Dika, di halaman Mapolres Jember, Rabu (19/10).
Peristiwa tersebut dilatarbelakangi masalah utang-piutang. Sebab, antara korban dan pelaku ini sebenarnya rekan bisnis pendistribusian tabung LPG. “Jadi antara korban dan pelaku ini saling mengklaim masalah utang LPG. Waktu LPG yang dibawa korban, diambil pelaku secara paksa,” beber Dika.
Keduanya, kata Dika, diamankan di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang dengan barang bukti yang disita mobil pikap berisi tabung LPG 3 Kg 50 buah.
“Uang tunai sebesar 3 juta rupiah, parang dan golok, kemudian sepeda motor Vario sebagai sarana,” jelasnya.
Untuk terduga pelaku, sambung Dika, dijerat dengan Pasal 365 ayat 1subsider 2 E dan 5 E Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, tentang perampasan barang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang mengakibatkan luka berat. “Ancaman hukumannya maksimal penjara 15 tahun,” ucapnya.
Sementara itu, Alex Wijaya, terduga pelaku menjelaskan, tindakan tersebut dilakukan karena korban memiliki utang sebesar Rp 8,5 juta. “Tetapi tidak dibayar, sudah lama saya kenal dengan korban, wong temen bisnis,” pungkasnya. (edy/lis)
Terlilit tagihan kontrakan rumah, Santo Mujiono nekat melakukan perampasan (menjambret) smartphone milik Azizah di Jalan Jawa dengan mengendarai sepeda motor saat siang hari.
“Saya melakukan itu karena tidak punya uang untuk bayar rumah kontrakan, serta saya juga dililit utang. Jadi terpaksa saya melakukan itu,” ujar Santo Mujiono saat jumpa pers di Mapolres Jember, Rabu (19/10).
Mengingat, kata dia, selama tiga tahun ini menganggur membuatnya tidak memiliki pemasukan, sehingga terpaksa mengambil paksa telpon genggam mahasiswi tersebut.
“Setelah berhasil ambil HP, lalu HP itu saya promosikan ke Facebook, supaya lekas laku, soalnya rumah kotrakan saya harus cepat-cepat dilunasi,” akunya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama menjelaskan, pelaku merampas smartphone merek Oppo itu menggunakan tangan kiri sambil mengendari sepeda motor.
“Saat itu korban berjalan kaki sambil bermain HP lalu dibuntuti oleh tersangka. Kemu-
dian, saat korban lengah, tersangka mengambil secara paksa sambil mengendari sepeda motor, sempat terjadi tarik-menarik,” ulasnya.
Pelaku berhasil diamankan oleh polisi ketika berada di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, dengan barang bukti berupa
Imbas dari hujan lebat yang mengguyur wilayah Tulungagung dalam beberapa hari terakhir, banjir serta tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah. Salah satu lokasi banjir yang mendapatkan perhatian yaitu di wilayah Kecamatan Bandung.
Di Bandung, banjir dipicu melubernya Sungai Parit Raya sejak Selasa (18/10) lalu. Tanggul sungai longsor terkikis air, terutama arus deras dari Trenggalek yang mengarah ke Bendungan Niama dan Teluk Popoh.
Kemudian untuk memastikan dampak banjir bagi warga, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto bersama Bupati Maryoto Birowo, Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo, Dandim 0807/Tulungagung
Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung Ahmad Muchlis mengunjungi lokasi banjir di Kecamatan Bandung.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan, guna meminimalkan imbas buruk bencana bagi warga
kini telah dibentuk posko bencana di masing-masing kecamatan.
Eko sudah memerintahkan anggota polres dan polsek jajaran untuk terus melakukan pemantauan ke sungai- sungai, serta daerah rawan banjir. “Patroli dari sabhara dan polsek jajaran intens melakukan pemantauan di sungai dan daerah rawan banjir,” ujarnya, kemarin.
Menurut Eko, anggotanya juga memberi imbauan kepada warga yang tinggal di dekat sungai dan pegunungan, supaya tetap waspada dengan kondisi cuaca seperti saat ini. “Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dekat sungai untuk tetap meningkatkan kewaspadaan jika sewaktu - waktu air meluap,” ungkapnya.
Senada, Bupati Maryoto Birowo juga meminta masyarakat untuk selalu waspada mengahadapi musim penghujan yang ekstrem seperti sekarang ini. “Kita sudah perintahkan jajaran perangkat daerah terkait, agar membantu dan tanggap akan bencana yang terjadi,” tuturnya. (fir/mad/lis)
sepeda motor Beat yang digunakan untuk melakukan perampasan.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kata Dika, pelaku dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan hukuman maksimal 9 tahun penjara. (edy/lis)
Bayi perempuan dengan pusar dan tali plasenta yang masih menempel ditemukan mati di dalam bak penampungan air salah satu toilet kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung, Rabu (19/10).
Sekretaris Dispendikpora Kabupaten Tulungagung Syaifuddin Zuhri mengatakan, orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut adalah salah satu staf kantor dispendikpora.
“Jadi tadi pagi itu staf kami ada yang menggunakan toilet perempuan sekitar pukul 09.15. Kemudian saat menekan tombol flash untuk menyiram, rupanya yang keluar itu air berwarna merah. Karena curiga kemudian membuka bak penampungan air tersebut. Rupanya ada bayi di dalamnya,” terang Zuhri.
Mengetahui hal ini, kemudian pihaknya langsung melaporkan temuan itu kepada polisi. Hingga akhirnya anggota Polsek Boyolangu, anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung, serta tim Inafis Polres Tulungagung datang ke lokasi kejadian untuk mengolah TKP.
“Kemudian kita laporkan kepada polisi, lalu polisi datang kemari untuk olah TKP,” jelas Zuhri.
Kapolsek Boyolangu AKP Tri Nuartiko menjelaskan, bayi perempuan itu diprediksi dilahirkan sekitar pukul 09.00. Saat pertama kali ditemukan, bayi dalam kondisi lemas. Namun akhirnya nyawa bayi itu tak tertolong.
“Hasil pendalaman sementara dari kami, bayi ini dilahirkan sekitar 3 jam sebelum jam 12.00. Kondisinya plasenta masih menempel dan di sekitar toilet itu ditemukan banyak darah,” jelasnya.
Tiko menyebut, polisi kini tengah melakukan pendalaman dengan memeriksa CCTV, serta meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. “Saksi masih kita dalami. CCTV juga masih kita dalami. Ini masih dilakukan penyelidikan,” tuturnya.
Sementara salah satu sumber Memorandum menyampaikan, dari rekaman CCTV di kantor dispendikpora, pada Rabu pagi ada seorang perempuan yang bukan staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga datang ke kantor itu.
Kemudian perempuan muda berseragam hem hijau dan celana gelap tersebut menanyakan lokasi toilet kepada petugas di kantor dispendikpora. Setelah dari toilet, si perempuan muda langsung meninggalkan kantor dispendikpora.
Kini lokasi penemuan bayi itu dipasangi garis polisi guna proses hukum lebih lanjut. (fir/mad/lis)
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menghadiri Konferensi Wilayah 1 Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Timur di Hall Universitas Islam Kadiri, Rabu (19/10). Konferensi digelar secara langsung dan daring melalui kanal YouTube TV9 Official.
Dalam sambutannya Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, sekarang ini dunia mulai berubah, yang tadinya kuat sekarang biasa-biasa saja, yang tadinya besar jadi runtuh.
Menurut Abdullah Abu Bakar, ini membuktikan bahwa era disrupsi tidak bisa dilawan. Di era disrupsi ini, lanjut Abdullah Abu Bakar, juga membuat orang harus berpikir beberapa kali apakah harus berkompetisi atau berkolaborasi.
“Saya kira kompetisi dan kolaborasi memang harus menjadi satu. Oleh karena itu butuh effort yang besar dalam hal ini. Apalagi pengusaha Nahdliyin jumlahnya tidak sedikit dan ini adalah potensi yang sangat besar,” terangnya.
Abdullah Abu Bakar menambahkan, pada era pandemi Covid-19 kemarin, banyak negara yang tentu terkena dampak yang sangat besar. Namun di Indonesia ini, karena memiliki UMKM yang cukup banyak sehingga pertumbuhan ekonomi negara ini bisa disanggah oleh para pelaku UMKM.
Saat ini ada peluang yang sangat besar di Indonesia,
ketika Presiden Jokowi mengambil keputusan bahwa belanja pemerintah harus disokong oleh produk-produk di Indonesia. Ini yang harus menjadi perhatian bersama, dan ini adalah sebuah peluang yang harus ditangkap bersama atau justru akan dilepas.
“Kalau kita lepas, akan diambil oleh orang Korea, Jepang dan yang lain. Mereka
pasti akan berubah seperti bunglon yang mungkin mereka punya pabrik di sana dan lukir pabriknya sebagian di sini,” imbuh Abdullah Abu Bakar.
Terakhir, Abdullah Abu Bakar juga menerangkan bahwa di Kota Kediri ini memiliki program Nglarisi Dagangan Tetangga. Jadi bila tetangga ada yang berjualan, dibeli produknya. Ditambah
lagi bila produk jualannya itu merupakan hasil karya anak negeri, hal itu bisa membuat pertumbuhan ekonomi menjadi sangat baik dan ekonomi bisa berputar sangat cepat.
“Mari kita dorong perekonomian kita bersama-sama demi terwujudnya perekonomian yang baik untuk seluruh warga Indonesia,” tutupnya.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri dituntut untuk lebih mengawasi kinerja para kepala sekolah dan guru beserta anak didiknya. Harus ada jaminan dan tanggung jawab penuh penyelenggara dunia pendidikan, bahwa sekolah aman dan nyaman bagi anak didik saat mencari ilmu.
Disampaikan Ibnu Qoyyim, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri. Terjadi dua kejadian, yang pertama memang benar terjadi bullying dan siswa meninggal dikarenakan sakit diakibatkan jatuh saat berada di rumah.
Beredar kabar salah satu siswa SD Negeri di Kota Kediri dikabarkan meninggal dunia, menjadi viral di sejumlah wali murid. Ada yang menyebutkan dikarenakan di-ontang-antingkan dua temannya saat bermain kemudian jatuh terlentang. Pun menyebutkan karena
dimintai uang oleh temannya kemudian dikejar hingga terjatuh.
Menanggapi hal ini, Ibnu Qoyyim meluruskan kabar tersebut saat dikonfirmasi Rabu (19/10). Setelah dilakukan pertemuan yang difasilitasi pihak kepala sekolah dengan menghadirkan dua pihak dari wali murid. Diketahui bahwa tidak terjadi kekerasan terhadap almarhum yang masih duduk di kelas II SD ini.
“Siswa ini sebelumnya dalam keadaan sakit di rumah. Kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Kediri. Sempat pulih kemudian mengeluh sakit hingga muncul benjolan di bagian tulang belakang. Akhirnya dibawa ke salah satu rumah sakit di Surabaya. Kurang lebih perawatan dua pekan, kemudian diizinkan pulang. Dari keterangan keluarga, usai salat anak ini bermain
dengan kakaknya kemudian jatuh,” jelasnya.
Akhirnya siswa ini mengalami muntah berak darah kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Kediri. “Saat menjalani perawatan medis, kemudian meninggal dunia. Bahwa dari keterangan sejumlah pihak, termasuk siswa yang diduga melakukan kekerasan terhadapnya, itu tidak benar,” terang Ibnu Qoyyim.
Sebelumnya, pihak kepala sekolah saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Rabu pagi memberikan penjelasan yang sama. Sementara terkait kasus bullying juga terjadi pada sekolah tersebut. Pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan menyatakan telah selesai. (*/mon/lis)
Komplotan
utama.
Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Prienggondhani mengatakan, komplotan spesialis bobol sekolah ini beranggotakan tiga orang.Yaitu MSA (19), LS (18), serta MSH (18), ketiganya warga Kabupaten Mojokerto. “Mereka memang spesialis pencurian di sekolah. Bah-
kan statusnya residivis kasus pencurian juga,” bebernya kemarin.
Gondam menjelaskan, sekolah yang jadi sasaran dalam 3 bulan terakhir, rinciannya, SMPN 2 Mojoanyar pada Mei 2022. Sedangkan SMPN 1 Mojoanyar, SMK Pemuda di Kecamatan Pun-
gging, dan SDN Padi di Kecamatan Gondang dilakukan pada Juni 2022. Sementara SDN Srigading di Ngoro, SDN Sawahan di Bangsal dan SMP Muhammadiyah Mojosari pada Juli 2022.
“Sasaran para pelaku adalah barang elektronik milik sekolah, seperti PC dan monitor komputer. Mereka juga mencuri uang dari brankas sekolah,” jelasnya.
MSA dan kawan-kawan, lanjut Gondam mengincar sekolah-sekolah yang tidak dijaga dari malam sampai pagi. Mereka beraksi dini hari langsung menuju kantor
Diduga sopir ngantuk, dua truk terlibat kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) KM 702/B, tepatnya di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Rabu (19/10). Dua kendaraan terlibat kecelakaan yakni truk Mitsubishi nopol E 8530 KT dan truk Izusu nopol AD 9149 AB.
Akibat kejadian tersebut dua orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. “Yakni kernet truk Mitsubishi atas nama Yono (40), warga Menganti, Kabupaten Gresik. Lalu sopir truk Izusu atas nama Aldi Oktavianto (24), warga Bendungsari, Kabupaten Wonogiri,” terang Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Imam SR.
Sedangkan Okky (33), sopir truk Mitsubishi asal Kebomas, Gresik dan kernet truk Izusu Kurniawan (20), warga Kedungsono, Sukoharjo tidak terluka sedikitpun. Indikasi sopir mengantuk kian kuat karena insiden terjadi pukul 04.40.
Saat itu, truk Mitsubishi bermuatan besi melaju dari arah Surabaya menuju ke Kediri dengan kecepatan sedang. Setibanya di lokasi, pengemudi tiba-tiba kehilangan konsentrasi. “Lalu menabrak truk Izusu yang saat itu berhenti di bahu jalan dan sopir-
nya buang air kecil,” bebernya. Akibatnya, truk Mitsubishi terguling ke lajur kiri. Sedangkan truk Izusu terperosok menabrak besi pembatas sebelah kiri. Kedua truk lantas dievakuasi ke Satlantas Polres Jombang guna penyelidikan lebih lanjut. (wan/war/epe)
untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
"Total kapasitas PLTU yang akan dipensiunkan 6,7 GW sampai 2040, terdiri dari 3,2 GW dipensiunkan secara natural dan 3,5 GW dipensiunkan dini mengikuti kondisi," kata Hartanto pada acara tersebut.
Hartanto mengungkapkan, ada tiga opsi skema pensiun dini yang dipertimbangkan PLN untuk membiayai pensiun dini PLTU, pertama adalah write off from PLN's book, spin off with blended financing dan IPP refinancing
"Dalam kerja sama dengan PTBA ini, kemungkinan proses pensiun dini PLTU akan dilakukan melalui skema spin off with blended financing dengan komitmen mempersingkat masa pengoperasian PLTU menjadi 15 tahun dari yang sebelumnya 24 tahun," ungkapnya.
Selain itu Hartanto juga menegaskan bahwa dengan blended financing ini diharapkan akan didapatkan pendanaan dengan bunga yang lebih murah, sehingga dapat mempercepat penghentian operasi PLTU batu bara.
“Di sisi lain, melalui spin off ini PTBA dapat mengoptimalkan penggunaan batu bara dari tambang miliknya,” imbuhnya.
Selain pensiun dini, PLN juga akan mengoperasikan PLTU dengan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) sebesar 19 GW. Inisiatif lainnya seperti biomass co-firing di beberapa PLTU juga akan dilakukan untuk
mencegah emisi di masa mendatang.
"Tak hanya mempensiunkan PLTU eksisting, sesuai peta jalan menuju NZE 2060, PLN juga tidak akan melakukan pembangunan PLTU, kecuali penyelesaian pembangunan saat ini yang sudah dalam tahap konstruksi," paparnya.
Pada roadmap PLN, percepatan pensiun dini PLTU sebesar 3,5 GW dapat dilakukan sebelum 2040, untuk PLTU dengan teknologi subcritical. Percepatan pensiun tersebut dapat dilakukan ketika kapasitas EBT pengganti sudah beroperasi, sehingga tidak menyebabkan peningkatan beban keuangan yang memberatkan pemerintah, dan adanya bantuan pendanaan dari komunitas internasional.
Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menyampaikan komitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah yang mendorong pensiun dini PLTU dalam rangka transisi menuju energi bersih. PTBA sangat peduli dengan isu perubahan iklim dan siap berkontribusi agar target Net Zero Emission pada 2060 dapat tercapai.
"Kerja sama dengan PLN dalam melakukan early retirement PLTU sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami berharap agar target-target penurunan emisi karbon dapat tercapai dan ketahanan energi tetap terjaga," tegasnya.
Managing Director Investment Banking Mandiri Sekuritas Harold Ciptajaya mengungkapkan, banyak cara untuk menunjang pensiun dini PLTU salah satunya adalah dengan spin off seperti yang dilakukan PLN dan PTBA.
Maksud kami mempertimbangkan banyak cara bagaimana menuju ke sana dan salah satunya adalah seperti yang disebutkan yaitu spin off," tuturnya.
Harold mengungkapkan, penandatanganan kerja sama antara PLN dan PTBA dalam menjajaki kemungkinan pensiun dini PLTU merupakan momen bersejarah, dan menandai dimulainya mekanisme transisi energi atau Energy Transition Mechanism (ETM).
"Penandatangan kerja sama ini menandai PLN dan PTBA sama-sama berkolaborasi untuk memastikan transisi energi di Indonesia terealisasi," imbuhnya. (day/epe)
sekolah, ruangan guru, dan kepala sekolah melalui atap. “Dari tiga tersangka, MSA dan LS yang masuk dengan menjebol plafon. Sedangkan MSH berjaga di luar sekolah untuk memantau situasi,” terangnya.
Tidak hanya sasar sekolah, komplotan MSA juga sempat membobol sebuah toko ponsel dan mencuri motor di 2 lokasi.Yaitu sepeda motor Yamaha Jupiter Z di wisata Kali Kromong, Pacet dan Yamaha Mio Soul di Jalan Raya Tumapel, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. “Kami kini memburu penadah hasil
curian mereka,” cetusnya. Komplotan MSA diringkus tim resmob satreskrim (14/10). Awalnya, MSA diamankan di tempat kerjanya di Desa Pekukuhan, Mojosari sekitar pukul 15.30. Berbekal pengakuan MSA, dua rekannya turut ditangkap di dua lokasi berbeda. Sejumlah barang bukti diamankan dari ketiga pelaku. Mulai dari kubut, obeng, pedang sepanjang 40 cm, 5 ponsel curian, Honda Vario warna putih nopol W 2135 ZV, 1 mesin motor Yamaha Vega R, 1 modem, serta 1 keyboard komputer dan headphone (no/war/epe)
Polres Jombang terus berupaya mengungkap kasus penemuan mayat balita di sungai Dusun Sidokampir, Desa Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito. Selain telah menyebarluaskan informasi perihal ciri-ciri fisik jasad balita laki-laki ke media massa, polisi juga masih menunggu hasil autopsi penyebab kematian.
“Paling utama adalah memastikan penyebab kematian, dengan melakukan proses autopsi. Sambil menunggu hasil tadi, kami juga telah menyebarluaskan informasi melalui sejumlah media. Peran masyarakat sangat penting dalam hal ini. Maka kami mengharap agar ada yang membantu dalam upaya mengungkapkan,” papar Kapolres Jombang
AKBP Moh Nurhidayat, Rabu (19/10).
Terkuaknya identitas jasad balita malang itu akan
memudahkan polisi menemukan siapa yang bertanggung jawab dalam perkara ini. (wan/war/epe)
Jombang, Memorandum
Bupati Hj Mundjidah Wahab membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi di Pendapa Kabupaten Jombang, Rabu (19/10). Pelatihan yang digelar Pemkab Jombang melalui melalui dinas tenaga kerja (disnaker) itu bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten, produktif, dan berdaya saing. Sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, memberikan pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar kerja, dan menurunkan angka tingkat pengangguran.
Peserta terdiri dari LPK Bangun Karya, LPK Bangun Pertiwi, LPK LIBMI DU, LPK Sri Rejeki, LPK Kurnia Arum, dan BLKK Yayasan Pondok Tinggi Rejoso. Disnaker melaksanakan pelatihan kerja dengan empat
kejuruan. Yakni, jahit upper sepatu, jahit pakaian, digital marketing, dan desain grafis.
“Tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19, pelatihan kerja ini sangat terbatas. Baik kesempatan maupun peserta pelatihannya. Oleh karena itu saya mohon paket pelatihan kerja ini digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi di tahun depan,” harap bupati ketika membuka pelatihan.
Apalagi, dalam pembukaan pelatihan kemarin hadir beberapa perwakilan perusahaan yang diharapkan dapat menjalin MoU untuk merekrut peserta sebagai karyawan. Sedangkan narasumber Septyan Widasta MPd dari Kota Surabaya yang memberikan materi Indonesia digital enterpreneur
“Alhamdulillah sejumlah 120 peserta pelatihan kerja dengan kejuruan jahit upper sepatu yang sudah dilaksanakan, 100 persen sudah bekerja sesuai dengan kompetensinya. Antusias masyarakat tinggi untuk mengikuti pelatihan ini,” tutur Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wignyo Handoko.
Pelatihan dilaksanakan selama 20 hari. Dua hari di antaranya uji kompetensi (160 jam pelajaran).
Peserta pelatihan sebanyak 222 orang. Terdiri dari kejuruan jahit upper sepatu 116 peserta, kejuruan jahit pakaian 54, kejuruan digital marketing 25, kejuruan desain grafis 27. Tempat pelatihan kerja di lembaga pelatihan kerja (LPK) yang sudah terakreditasi. (adv/wan/war/epe)
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia khususnya Kabupaten Bojonegoro, berdampak besar pada perputaran ekonomi terutama di bidang perbankan. Namun, kendala itu dapat diatasi PD BPR Bank
Bahkan, beberapa tahun terakhir bank pelat merah ini menunjukkan tren positif. Keberhasilan itu berkat bimbingan dari Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.
Hal itu dibuktikan dengan naiknya dividen PD BPR Bank Daerah Bojonegoro kepada pemerintah kabupaten (pemkab) selaku pemilik saham sejak 2018.
Pemkab Bojonegoro menyuntikkan modal untuk PD BPR Bank Daerah Bojonegoro sebesar Rp 210 miliar, dari sebelumnya Rp 400 miliar yang ditentukan dalam Perda Penyertaan Modal BUMD.
Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Bojonegoro Sutarmini mengatakan, bahwa setiap tahun sejak 2018 setoran ke PAD terus meningkat seiring meningkatnya keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan daerah ini. “Alhamdulilah tiap tahun selalu naik,” ucapnya merendah PD BPR, lanjut Sutarmini memiliki misi sosial, sehingga ukuran laba tidak didasarkan hanya pada persentase modal yang disetor. Tetapi juga produkproduk yang membantu usaha kecil menengah, seperti pinjaman untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bunga rendah.
Pada 2018, PD BPR menyetor ke PAD sebesar Rp 1,9 miliar lebih. Pada 2019, jumlah setoran itu meningkat menjadi Rp 5, 6 miliar lebih. Lalu, pada 2020 setoran ke PAD naik lagi menjadi Rp 7,3 miliar lebih. Kemudian, pada 2021 setor ke PAD Rp 10, 1 miliar lebih.
Capaian itu tidak terlepas dari peran pemerintah daerah. Dalam hal ini adalah arahan dan bimbingan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah sebagai kepala daerah dan pemangku kebijakan. Atas prestasinya itu, PD BPR Bank Daerah Bojonegoro mendapat sederet penghargaan. Salah satunya, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah meraih penghargaan TOP Pembina BUMD di ajang TOP BUMD Awards 2022. Penghargaan juga diberikan kepada Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Bojonegoro Sutarmini sebagai Top CEO BUMD. Sedang BPR Bank Daerah ditetapkan sebagai TOP BUMD Awards 2022 dengan raihan bintang 4.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah berharap dengan diraihnya penghargaan ini, dapat terbangun kepercayaan masyarakat terhadap bank daerah. “Masyarakat tidak perlu takut dengan perbankan apalagi dengan bank milik pemerintah daerah,” ujarnya.
Bupati Anna juga mengajak kepada masyarakat bersama dengan BPR untuk bangkit di tengah pandemi. Bangkit untuk memulihkan perekonomian, dan bangkit untuk menumbuhkan perekonomian di tengah pandemi yang masih belum pergi dari Bojonegoro.
“Kami akan terus kawal ini, pemerintah dan BUMD harus bersinergi, terus ciptakan inovasi serta kemudahan bagi masyarakat. Setelah itu prestasi otomatis akan mengikuti dan kepercayaan masyarakat akan meningkat,” terang bupati. (top/har/epe)
