MEMORANDUM Edisi 20 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-82 031-8275390 275390 n REDAKSI: 031-8275391 n Fax: 031-8275392

SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016 HARGA Rp 3. 3.500,.500,-

Nyolong LPG, Arek Mantup

Lurah dan Camat

BACA HALAMAN 12

BACA HALAMAN 13

Intimidasi Warga

Babak Belur

Stren Kali Surabaya Sekeluarga

Maling Tanah Merah

Kompak

Nyaris Dibakar

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Surabaya, Memorandum Aksi curanmor (pencurian kendaraan bermotor) di Indomaret Jalan Arief Rachman Hakim nyaris merenggut nyawa Samsul Arifin (27), warga Jalan Tanah Merah Gang Sayur/27. Beruntung tersangka berhasil diamankan reskrim Polsek Sukolilo, usai warga yang menangkapnya, sempat menyiramnya dengan minyak tanah. n Bersambung ke halaman 2

Nyabu Surabaya, Memorandum Edan! Sekeluarga, mulai bapak, anak, hingga keponakan, keranjingan sabu-sabu (SS). Perbuatan mereka terbongkar setelah anggota Unit Reskoba Polsek n Bersambung ke halaman 2

Ketiga tersangka diinterogasi petugas dan BB.

BAJING LONCAT WONOKUSUMO DIDOR

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Holil didampingi petugas.

Surabaya, Memorandum Holil (30), warga Jalan Wonokusumo Jaya VIII yang ditembak anggota Reskrim Polsek Mulyorejo, kemarin (19/9), ternyata residivis bajing loncat (balon) pencurian kacang di atas truk. Tersangka ditangkap Polrestabes Surabaya pada 2006 dan divonis 1,5 tahun.

Tersangka Samsul AriďŹ n mendapatkan perawatan di rumah sakit.

cidera otak berat (COD). Informasinya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.30. Korban mengendarai motor Honda Supra X nopol AG 5749 FN, melaju dari arah Jalan Manukan menuju Jalan Margomulyo.

Suami Tewas Tergorok saat Tidur Panen Emas, Jatim Sodok DKI

KPK Periksa Kader PKS Jakarta, Memorandum Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Wakil Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Yudi Widiana Adia. Ia diperiksa terkait tindak pidana korupsi penerimaan hadiah terkait proyek di kementerian PUPR tahun anggaran 2016.

-

Istri dan Anak Luka Bacok

n Bersambung ke halaman 2

+ Meng, 60 anggota DPD RI dukung penangguhan Irman Gusman yang tersandung suap terkait pengurusan kuota gula impor. Inilah solidaritas “sopir bus kota�. Sesama sopir bus kota bukan saja dilarang saling mendahului, tetapi juga harus saling melindungi. 60 orang itu takut dengan bayang-bayang dirinya sendiri.

Si Mameng (Geli)

Bandung, Memorandum Hari kedua setelah pembukaan PON XIX, kontingen Jatim mulai bangkit untuk memanen medali emas yang dilombakan. Kali ini cabang olahraga seperti balap sepeda, dance sport, wushu, renang dan boling mampu menjadi ladang medali emas. Tambahan 6 medali emas hingga Senin (19/9) pk 19.00 WIB membuat Jatim sudah mengumpulkan 26 medali emas, 33 medali perak dan 22 medali perunggu menyodok DKI Jakarta yang mengumpulkan 25 medali emas, 25 medali perak dan 28 medali perunggu. Sementara tuan rumah Jabar sepertinya sulit dikejar setelah mengumpulkan 59 medali emas, 28

Pasuruan, Memorandum Entah karena apa, orang yang tak dikenal dan tidak diketahui dengan pasti berapa jumlahnya, membacok H. Kasanan (50), petani asal Dusun Purutrejo, Desa Kronto, Kec. Lumbang, Kab. Pasuruan. Kejadian tragis tersebut dialami korban saat tidur dengan istri dan anaknya, Senin (19/9) dini hari. Akibatnya, korban tewas di loksai sedang Soikha (35), istri korban dan Salim (13), menderita luka bacok pada tangan kanannya. Sejumlah saksi sudah

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

FOTO: ISTIMEWA

Terseret Proyek Jalan di Maluku Utara

Yudi Widiana Adia

Petugas mengangkut motor Munir ke mobil dan kartu identitas korban.

n Bersambung ke halaman 2

n Bersambung ke halaman 2

Kapolres terjun langsung ke TKP.

Terpikat Pejudi Tak Setia

M

engapa aku baru mengerti kalau istri yang selama ini kuanggap baik ternyata tidak memahami perasaanku. Yulia tega mengkhianati kesetiaanku. Justru orang luar telah mengetahui sepak terjang istriku bersama pria lain. Aku, Rommy, warga Surabaya, menyesali keteledoranku. Disebabkan kesibukanku, sampai tidak pernah tahu perangai istri di luar rumah.

Suatu malam aku belum pulang kerja, ditegur tetangga. Dia memintaku agar menasehati istriku. Itu dia lakukan setelah memergoki istriku bergaul dengan pejudi di luar kota. Hubungan asmara yang dirajut istriku bersama pejudi itu sudah berjalan hampir setahun. Orang lain banyak yang tahu dan pernah melihat istriku bersama pria itu n Bersambung ke halaman 2

medali perak dan 35 medali perunggu. Pada hari keenam penyelenggaraan sejak sebelum pembukaan hingga kemarin, Jatim mampu mengungguli DKI dalam perolehan medali emas sementara. Dengan catatan hasil pertandingan tadi malam masih belum berlangsung. Karena banyak perburuan medali emas khususnya dari kolam renang. Sementara hari ketujuh sepertinya persaingan perburuan medali emas semakin sengit. Jatim sangat berharap bisa mendulang cabor yang sebelumnya sudah diprediksi bisa menjadi tumpuan seperti panahan, menembak, wushu dan panjat tebing. (tyo)

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA 10 BESAR ILUSTRASI: ISTIMEWA

Surabaya, Memorandum Diduga mengantuk, seorang pengendara motor tewas setelah menabrak trotoar di Jalan Raya Bibis depan rumah No. 28. Korban yang diketahui bernama Mudji Wahono (48), warga Jalan Merungkut Menanggal Gg. I, merenggang nyawa di lokasi setelah mengalami

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Ngantuk, Tewas Hantam Trotoar

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

n Bersambung ke halaman 2

1. 2. 3 4. 5.

Jabar Jatim DKI Riau Sulsel

60 26 25 6 5

28 33 29 7 8

35 22 28 5 3

6. Jateng 7. Papua 8. Sumut 9. Banteng 10. Maluku

5 4 3 3 3

5 5 4 2 0

15 4 4 7 2

BERITA LAINNYA BACA DI HALAMAN 20


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLRES PASURUAN KOTA POLSEK GADINGREJO

0343-425113 0343-424256 0343-414979

POLSEK PURWOREJO POLSEK BUGUL KIDUL

TELEPON PENTING 0343-413030 0343-8499986

RSUD DR. R. SOEDARSONO 0343-428290 PALANG MERAH INDONESIA 0343-416615 STASIUN KERETA API PASURUAN 0343-424032

PASURUAN

PELAYANAN GANGGUAN PDAM 0343-418990 PELAYANAN GANGGUAN PLN 0343-123

WARTAWAN: Maskur, Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Pasuruan, Memorandum Sebagian Jalan Rembang-Kalisat yang sudah selesai diperbaiki dengan dana Rp 1 Milliar oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan, belum sepenuhnya mulus seperti yang diharapkan warga. Uang tersebut informasnya hanya cukup membangun jalan sepanjang 500 meter saja. Dengan anggaran tersebut, praktis hingga ini msaih ada sekira 1 Km jalan masih rusak. Melihat kondisi jalanan yang seperti itu, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto mengatakan, akan melanjutkan pembenahan ruas jalan Rembang-Kalisat yang akan diusulkan melalui P-APBD 2016 dengan mengajukan anggaran sekitar kurang lebih Rp 2 Milliar. “Kami akan usulkan melalui P-APBD 2016 dengan nominal Rp 2 milliar, jalanan yang sekarang terbenahi sampai Rembang saja pada saat ini, nanti akan kami benahi sampai jalan Kalisat,” jelasnya. Proyek fisik tersebut diperkirakan akan selesai dalam waktu 3 bulan. Tetapi pihaknya beranggapan bahwa proyek fisik P-APBD tersebut memiliki resiko besar karena pelaksanaanya sangat mepet dalam segi waktu dan akan menimbulkan tidak maksimalnya pekerjaan. “Tapi perlu diketahui mbak, kami masih optimistis bisa merealisasikan dalam waktu 3 bulan, pelaksanaan proyeknya harus bonafit,” tandasnya kepada Memorandum, kemarin. (ryt)

Besok, PKL Kota Pasuruan Dikumpulkan Pasuruan, Memorandum Di tengah kesemrawutan tatanan Kota Pasuruan yang disebabkan oleh PKL (Pedang Kaki Lima), membuat Pemerintah Kota Pasuruan geram. Pemkot melalui Pol PP berencana mengumpulkan para pedagang kaki lima di Kota Pasuruan untuk melakukan sosialisasi sterilisasi PKL di sebagian ruas jalan di Kota Pasuruan. Seperti diungkapkan H. Yunus, Kasat Pol PP Kota Pasuruan kepada Memorandum. Sedianya, acara akan digelar pada Rabu 21 September 2016, pukul 10.00 WIB di depan Mall Poncol Kota Pasuruan. Dijelaskan Yunus, pihaknya akan sosialisasi agar PKL tidak berdagang di beberapa ruas

jalan di Kota Pasuruan antara lain di Jl. KH Wahid Hasyim, tepatnya di jantung Kota Pasuruan atau sekitar alun-alun, jalan niaga raya dan beberapa ruas jalan lainnya. “Karena pada jalan-jalan tersebut ketika malam hari, banyak bertebaran PKL yang mengganggu kelancaran berlalu

H. Yunus.

lintas dan tidak tepat untuk tatanan kota,” ungkapnya. Meskipun Satpol PP sering menghimbau agar tidak berjualan di jalan, tetapi para pedagang terkesan kucing-kucingan dan tidak mengindahkan himbauan tersebut. “Kalau masalah himbauan dan patroli sudah dilaksanakan berulang kali, akan tetap saja ada. Karenanya, kita sosialisasi ini dan jika tetap nakal, kami akan tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” imbuhnya. Sebagai mitranya, Kasat Pol PP Kota Pasuruan memilih untuk bermitra dengan para penggiat LSM di

Tegakkan Etika, LSM Kota Pasuruan Berkumpul Pasuruan, Memorandum Dirasa karena LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Kota Pasuruan kurang adanya koordinasi yang secara berkelanjutan, membuat para senior LSM di Kota Pasuruan mengumpulkan teman juniornya untuk mempersatukan tekat guna menjaga etika LSM dan bisa berjalan bersama antar LSM se Kota Pasuruan. Seperti informasi yang diterima oleh Memorandum, H. Yunus, Rum Latif dan H Kodir, yang diyakini sebagai senior di dunia LSM di Kota Pasuruan, mengukuhkan niat dengan mengumpulkan para junior LSM se Kota Pasuruan. Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu warung di barat jalan perempatan Kel. Krampayangan, Kec. Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Bang Rum Latif, mengatakan, dalam etika menjalani profesi seorang LSM, memang tidak ada batasan region atau daerah untuk fungsinya sebagai media kontrol. “Tetapi,

Pertemuan sejumlah tokoh LSM Kota Pasuruan.

dengan kejadian ramainya ULP Kota Pasuruan yang didatangi oleh salah satu LSM dari Kabupaten Pasuruan beberapa

hari yang lalu, sebenarnya etika tersebut tidak seperti itu. Di Kota Pasuruan juga banyak LSM dan seyogyanya LSM

Kota tidak usah ke Kabupaten Pasuruan. Sedangkan untuk yang Kabupaten, secara etika gak usah ke Kota Pasuruan, ”

ungkapnya. Lebih lanjut lagi Bang Rum mengatakan, sebagai media corong bagi masyarakat, se-

KPK Periksa Kader PKS “Yudi Widiana Adia diperiksa sebagai saksi atas tersangka ATT (Andi Taufan Tiro),” ujar Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, saat dikonfirmasi, Senin (19/9) seperti dilangsir detik.com. Pada April 2016, KPK telah menetapkan Andi Taufan Tiro bersama Amran HI Mustary. Kasus yang menjerat Andi berawal dari operasi tangkap tangan KPK terhadap Damayanti Wisnu Putranti sebagai anggota Komisi V DPR RI. Damayanti ditangkap pada Rabu, 13 Januari lalu, lantaran menerima uang dari Abdul Khoir yang merupakan Direktur PT

Windu Tunggal Utama (PT WTU). Selain itu, KPK juga menangkap 2 kolega Damayanti yaitu Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin. Keempat tersangka tersebut telah duduk sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta. Malahan, Abdul Khoir telah divonis 4 tahun penjara. Kemudian, KPK mengembangkan penyidikan perkara tersebut dan kembali menjerat anggota Komisi V DPR atas nama Budi Supriyanto pada Maret 2016. Sementara Andi disangka menerima suap dari Abdul Khoir sebesar kurang lebih Rp 7 miliar.

beberapa menit meninggalkan motornya. Tiba-tiba tersangka yang baru turun dari angkot lalu mendatanginya dan mengotak-atik motor korban. Saksi sempat curiga, karena sempat melihat korban dating sendirian tetapi motor tiba-tiba dituntun pria yang mencurigakan. Spontan, saksi lalu mendatangi korban yang ada di dalam. Korban yang melihat motornya dibawa tersangka lalu berterika maling, sehingga warga berdatangan dan menangkapnya.

Ngantuk, Tewas Hantam Trotoar Naasnya, diduga korban mengantuk sehingga motor oleng ke kanan jalan dan menabrak pembatas jalan. “Diduga korban mengantuk saat mengendarai motor,” kata Sugeng, saksi mata di TKP. Petugas Lantas Polsek Tandes yang mendapatkan laporan adanya kecelakaan, segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) lalu mengevakuasi jenazahnya ke kamar mayat RSU dr Soetomo, guna

divisum. Kini kasusnya sudah ditangani Unit Laka lantas Polrestabes Surabaya. Terpisah di Jalan Raya Manukan Tengah tepatnya di depan Apotik Tengger, juga terjadi kecelakaan antara sepeda motor dengan penyeberang jalan. Akibat ditabrak motor, seorang korban, Ny. Warti terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Muji Rahayu. Menurut kronologis, sepeda motor yang dikendarai Munir, remaja 14 tahun

Bajing Loncat Wonokusumo Didor Bersama rekannya, Ferdi (DPO), kedua bandit curanmor ini sudah 11 kali beraksi dan semua motor dilempar ke Madura. “Sementara mereka kami catat beraksi I 11 TKP (tempat kejadian perkara, red). Tapi, kami masih mengembangkannya karena satu pelaku masih buron,” ujar Kanit Reskrim AKP M Yasin didampingi Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusiawan, Senin (19/9). Ditambahkan Yasin, dalam kasus sebelumnya, tersangka mencuri delapan karung kacang. “Kacang yang dicuri itu dijual kembali. Dalam saat aksi berikutnya, Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

baiknya LSM tidak menjadi sebuah media corong bagi kontraktor saja. “LSM jangan sampai terjebak sebagai alat untuk membodyguardi kontraktor, kita itu sebagai media kontrol, ingat itu,” imbuhnya di sarasehan konsolidasi antar LSM se Kota Pasuruan, Senin (18/9). Untuk menguatkan koordinasi antar LSM, serta sebagai tempat sharing antar LSM, H. Yunus selaku senior LSM yang juga sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pasuruan, bertindak diri sebagai salah satu perwakilan dari Pemerintah Kota Pasuruan, akan mengajak para punggawa LSM se Kota Pasuruan untuk duduk bareng setiap 3 bulan sekali. “Semoga dengan adanya acara kumpul bareng secara rutin ini, kami bisa memberikan wadah untuk sharing serta sebagai media kita untuk menyamakan visi dan misi dalam membangun Kota Pasuruan lebih maju lagi,” tandasnya kepada Memorandum. (ryt)

Sambungan dari halaman 1

Maling Tanah Merah Nyaris Dibakar “Tadi sudah disiram warga dengan minyak tanah,” jelas Kapolsek Sukolilo Kompol Ibrahim Gani, Senin (19/9). Dari tangan tersangka, polisi mengamakan barang bukti sepeda motor Honda Beat nopol W4801NB milik Devina (18), mahasiswa ITS asal Desa Jajar Banyuwangi. “Selain itu kita juga mengamankan pisau penghabisan, kunci T,” tambah Kanit Reskrim AKP Simun. Informasinya, sore itu korban membeli sesuatu barang di Indomaret. Baru

Kota Pasuruan untuk menjadi corong warga maupun pedagang tentang keluhan yang terjadi. “Semoga para pedagang PKL bisa mengerti dan mau pindah di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah Kota,” tandasnya. Dari informasi yang diterima oleh Memorandum, Walikota Pasuruan, H. Setiyono, akan menertibkan PKL di jalanan Kota Pasuruan, khususnya di jalan Wahid Hasim dan niaga raya, “Insyallah setelah ditertibkan, Jl. Selagah akan kami jadikan sebagai jalan bebas PKL,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu kepada para awak media. (mas)

FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

Bina Marga Ajukan Rp 2 M

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

Jalan Rembang-Kalisat Rusak

dia tertangkap Polrestabes Surabaya,” tambah mantan Kanit Reskrim Sawahan ini. Dalam aksi terakhirnya kemarin, tersangka dijemput Ferdi (DPO) di gudang daerah Wonokusumo. Saat itu dirinya diajak mencuri motor. Ketika ditanya apa positif, Ferdi membenarkan sasaran sudah ada. Mereka lalu berputar-putar di ruko kawasan Kenjeran. Setelah sasaran terlihat, tersangka diturunkan agak jauh agar bias kabur ketika dipergoki. Saat itu kondisi motor sulit dibawa kabur, Ferdi lalu mendekat dan merusaknya dengan

Hal itu terungkap dari surat dakwaan Abdul Khoir yang dibacakan penuntut umum KPK dalam sidang di PN Tipikor Jakarta pada Senin, 4 April lalu. Uang itu diberikan Abdul Khoir dengan tujuan Andi memberikan aspirasinya agar Abdul Khoir bisa mendapatkan proyek jalan tersebut. Uang Rp 7 miliar itu merupakan akumulasi dari fee proyek proyek peningkatan ruang jalan Wayabula-Sofi sebesar Rp 4,2 miliar dan fee proyek pembangunan ruas jalan Wayabula-Sofi sebesar Rp 2,8 miliar. Namun saat bersaksi di PN Tipikor Jakarta, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Andi

Sambungan dari halaman 1 Tak hanya itu, tersangka juga dihajar hingga babak belur. Tak puas hanya menjadikan tersangka sansak hidup, salah satu warga yang jengkel sempat menyiramnyadengan minyak tanah dan diduga bakal membakarnya. Beruntung, tak jauh dari TKP ada petugas reskrim Polsek Sukolilo. Mengetahui kondisi tersangka seperti itu, polisi lalu melarikannya ke Rumah Sakit Haji Sukolilo. Sedangkan, untuk barang bukti diamankan ke mapolsek. (fer/cr-1)

Sambungan dari halaman 1 asal Manukan, melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang. Diduga kurang hati-hati dan memperhatikan korban yang hendak menyeberang dari arah barat ke timur, sehingga menabrak pejalan kaki tersebut.”Kasusnya sudah dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Polrestabes. Temasuk mengamankan pengemudinya yang masih berumur 14 tahun,” ungkap Aiptu Sumantri, Humas Polsek Tandes. (rio)

Sambungan dari halaman 1 kunci T. Begitu dibawa sampai di luar parkiran, motor didorong ke arah Jalan Kedung Cowek. Saat melintasi perempatanm tibatiba ada petugas Reskrim Polsek Mulyorejo yang curiga. Sebab, motor didorong tapi tidak ada kunci kontaknya. Ferdi yang mengetahui hal itu lalu kabur ke arah Jembatan Suramadu. Sedangkan tersangka berusaha kabur, tapi terburu diambil tindakan tegas dengan ditembak betisnya. Tersangka akhirnya ndlosor dan digelandang ke mapolsek. Meski sempat dikeler ke Madura, tersangka bertahan tutup mulut. (fer)

menyangkal soal penerimaan uang tersebut. Hari ini penyidik KPK juga akan memeriksa pihak lain sebagai saksi terkait tindak pidana korupsi penerimaan hadiah terkait proyek di Kementerian PUPR tahun anggaran 2016 atas tersangka Amran HI Mustary. Amran merupakan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Kementerian

PUPR. Dia telah ditahan KPK pada Selasa, 22 Agustus lalu. Mereka di antaranya ialah Rizal Hafel, PNS staf pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Prov Maluku Utara, BPJN IX, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR dan Abdul Hamid Payapo Alias Mito, PNS yang jadi Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan

Suami Tewas Tergorok saat Tidur diperiksa oleh Polsek Lumbang dan Polres Pasuruan. AKP Prasetya, Kapolsek Lumbang mengatakan, untuk data awal kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00. Saat itu ketiga korban sedang tidur pulas. “Dari pengakuan istri korban, dirinya tidak mengetahui kejadian pastinya. Hanya ada pelaku yang tidak diketahui secara pasti jumlahnya datang dan membacok suami korban hingga tewas. Sedangkan untuk

istri dan anaknya tersebut menderita luka bacok ditangan bagian kanan, karena diduga terserempet oleh clurit karena tidur bersama,” ungkapnya. Mendengar ada warganya yang menjadi korban pembunuhan, AKBP Muhammad Aldian langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memantau perkembangan penyelidikan dari Unit Reskrim. “Kami tidak bisa berspekulasi dini. Ini masih dalam tahap penyelidikan

Sekeluarga Kompak Nyabu Wiyung menggerebek mereka saat hendak pesta sabu di sebuah rumah di Jalan Simo Tambakan II. Ketiganya kemudian digelandang ke Mapolsek Wiyung guna pengembangan lebih lanjut. Mereka adalah M Mahmud (50), anaknya Imron Hamzah (18), dan keponakannya Joko Susilo (51). Mereka tinggal serumah di Jalan Simo Kalangan. “Kami juga menyita barang bukti (BB) dua plastik klip berisi 0,65 gram dan 0,35 gram sabu. Barang ini dibeli secara patungan Rp 650 ribu,” ungkap Kapolsek Kompol Haryono Wiyung didampingi Kanit Reskrim AKP Sugimin. Haryono menambahkan, pengger-

Sambungan dari halaman 1 dan menanyakan kasus tersebut kepada beberapa saksi, baik itu tetangga korban ataupun krabatnya,” jelas Kapolres. Karena terjadi pada malam hari dan minimnya pencahayaan serta istri dan anak korban sedang dalam posisi tertidur, membuat tidak hanya keterangan yang diperoleh. “Mohon do’anya agar kasus ini bisa terungkap secepatnya,” tandasnya kepada Memorandum, Senin (19/9) sore. (mas)

Sambungan dari halaman 1

ebekan ini bermula saat anak buahnya mendapatkan informasi bahwa kos-kosan Simo Tambakan sering dijadikan pesta sabu. Anggota lalu meresponsnya dengan mengintai tempat kejadian perkara (TKP). Ternyata benar. Begitu mereka mempersiapkan peralatan untuk nyabu, ketiganya langsung digerebek dan diringkus. Saat diinterogasi petugas, Mahmud mengaku tidak mengajari atau menyuruh anaknya nyabu. Namun, ia tidak menampik bahwa dia doyan barang haram tersebut. Biasanya yang membeli adalah Joko Susilo. Biasanya sabu itu dinikmati di

tempat kos. Dari Joko sering nyabu, Mahmud memergokinya dan akhirnya ikut nimbrung. “Kebetulan anak saya juga mengaku kenal seorang pengedar, sehingga sekalian saja saya suruh beli sabu secara patungan via HP,” kata Mahmud. Sambil menunggu kiriman sabu dari teman Imron datang, Joko dan Mahmud mempersiapkan peralatan pesta sabu. Tiba-tiba tanpa diduga, polisi berpakaian preman datang menggerebek tempat kos. Akhirnya acara pesta gagal total. “Padahal, sabu yang saya beli belum dibayar alias masih utang. Rencananya barang sebanyak itu akan saya jadikan sto,” ujarnya. (rio)

martabat suami. Aku bingung menghadapi kenyataan itu. Mempertahankan istri aku diabaikan keluarga juga orang tua. Kalau aku menceraikan istri kedua anakku bagaimana? Akhirnya aku mencoba bertahan dan memperbaiki kondisi rumah tangga yang sudah retak. Namun tiga tahu kemudian, kehidupanku yang sudah rukun mendadak berubah jadi membosankan. Lagi-lagi istriku berpaling dariku. Istri yang kupercaya menjalankan bisnisku ternyata sedikit demi sedikit uangku dipakai memodali kekasih lamanya yang

sudah keluar dari penjara. Aku bingung lagi dan semua orang sudah membenciku setelah aku kembali sama istri. Lebih lagi setelah istri mengkhianati aku kedua kalinya, semua saudara makin membenciku. Modalku ludes dan cintaku dicampakkan. Istriku tetap memilih pria pejudi yang pernah tak setia padanya. Kenyataan itu membuat rumah tanggaku tak harmonis lagi karena sering cek cok. Istriku minta cerai. Bertahan juga percuma, dia tak setia lagi padaku. Itu alasanku datang di kantor Pengadilan Agama Surabaya, mau mengajukan cerai. (*)

Terpikat Pejudi Tak Setia sedang melakukan rekapan pembeli togel. Hingga suatu saat kekasih istriku ditangkap polisi dan setelah itu istriku yang berusaha memupuk kisah cintanya justru dicampakkan, dituding jadi mata-mata. Sejak itu istriku sering terlihat sedih, karena kekasih gelapnya mengalihkan perhatian pada wanita lain yang lebih cantik dari istriku. Setelah diputus kekasihnya, istriku sering diam dan tak pernah kemana-mana. Orang tuaku yang sudah lama mengetahui semuanya, menyuruhku mengusir Yulia yang dianggap memalukan keluarga dan tidak menjaga

Jalan Nasional Wilayah II Prov Maluku Utara, BPJN IX, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR. Selain itu juga H. Hadiruddin Haji Saleh selaku Direktur Utama PT Hijrah Nusatama, Hasanudin Hamim selaku Direktur PT Aebinabi dan Aunurofiq Kemhay selaku Direktur CV Gema Gama Hera. (day/*)

Sambungan dari halaman 1

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan, Oskario Udayana. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

GERBANG BROMO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

BPBD Kabupaten Antisipasi Kekeringan di 33 Desa Probolinggo, Memorandum Sedikitnya 33 desa yang berada di 13 kecamatan dari total 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo, masuk kategori daerah rawan kekeringan tinggi. Karena itu, BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) Pemkab Probolinggo mengantisipasi secara dini dampak kemarau 2016, terutama bantuan pasokan air bersih. “ BPBD menggelar rapat koordinasi prioritas pengurangan resiko kekeringan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, kepada wartawan, Senin (19/9). Dwijoko Nurjayadi mengatakan, pihaknya telah menginventarisasi daerah potensi kekeringan tinggi. Daerah yang berpotensi kekeringan tinggi, yaitu Kecamatan Bantaran terdapat 5 desa, Kecamatan Banyuanyar terdapat 1 desa, Kecamatan besuk terdapat 2 desa, dan Kecamatan Gading terdapat 2 desa. Tak hanya itu, ada Kecamatan Krucil dengan 9 desa, Kecamatan Kuripan terdapat 1 desa, Kecamatan Leces terdapat 2 desa, Kecamatan Lumbang 1 desa, Kecamatan Sukapura 1 desa, Kecamatan Sumberasih terdapat 1 desa, Kecamatan Tegalsiwalan terdapat 5 desa, Kecamatan Tongas terdapat 3 desa, dan Kecamatan Wonomerto terdapat 1 desa. “Koordinasi dan Mitigasi dampak kekeringan bisa diantisipasi dengan cara struktural dan non struktural. Upaya yang bisa dilakukan melalui keberdayaan masyarakat agar bisa lebih dini mengantisipasi bahaya kekeringan,” tandasnya. Terlebih lagi, apakah desa bisa menangani secara darurat jika terjadi kekeringan sehingga antisipasinya bisa diatasi secara komprehenshif. Kekeringan itu akan berdampak kebutuhan hidup, ekonomi dan lingkungan hidup. “Jika melihat dampak kekeringan tersebut, SKPD harus bisa melihat apa yang bisa dilakukan untuk pencapaian program Bupati tahun 2018 yang mentargetkan Kabupaten Probolinggo bisa bebas air bersih,” ucap Dwijoko Nurjayadi. Selain itu, Dwijoko Nurjayadi meminta pihak kecamatan untuk melakukan monitoring dan evaluasi desa yang terdampak kekeringan, sehingga akan diketahui berapa jumlah desa yang akan segera mendapat penanganan. “Kami minta pihak kecamatan segera melakukan monitoring, dan hasilnya segera laporkan kepada pihak BPBD,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Kapolres Probolinggo, melalui Kasat Sabhara, AKP. Istono, mengatakan, saat ini sudah waktunya untuk melakukan aksi bukan lagi perencanaan untuk mengantsipasi desa-desa yang masuk rawan kekeringan tinggi. “Sumber mata air dan sumur bor yang sudah tidak aktif lagi segera dilakukan perbaikan. Prioritas utama yang paling penting kebutuhan air minum. Polres Probolinggo siap mendukung penyaluran air bersih. Jangka pendek yang diperlukan harus segera dikerjakan,” tuturnya. Diketahui, 33 desa yang rawan kekeringan tinggi, antara lain di desa Bantaran, Gunung Tugel, Karanganyar, Kedungrejo, Legundi, Gununggeni, Alaskandang, Jambangan, Dandang, Kertosono, Betek, Guyangan, Kertosuko, Krucil, Plaosan, Roto, Sumberduren, Tambelang, Wonoasri, Malasan Kulon, Tigasan Kulon, Sapih, Wonotoro, Sumberbendo, Bulajaran Kidul, Gunung Bekel, Malasan Wetan, Tegalsiwalan, Tegalsono, Pamatan, Sumber Kramat, Wringinanom, dan Sumberkare. (mhd).

Pegawai Pemkot Probolinggo Dijambret Probolinggo, Memorandum Aksi penjambretan di jalanan Kota Probolinggo kembali terjadi. Kali ini, menimpa pegawai honorer Pemkot Probolinggo, Malinda Bulgis (28). Warga Jl. Slamet Riyadi, Kelurahan/ Kecamatan Kanigaran yang bertugas di bagian humas dan protokol, harus merelakan HP merk Oppo Neo 7 dibawa kabur pelaku. Perempuan murah senyum ini berharap, polisi dapat menangkap pelaku dan HP miliknya bisa kembali. Kerugian yang diderita dari HP yang dijambret itu, Rp 2,4 juta. Penjambretan itu sendiri terjadi di Jl Suroyo, tepatnya di jalan depan kantor Bank BRI. Saat itu, Bulgis naik becak seorang diri, dari stasiun setelah pulang dari perjalanan dinas luar kota. Sampai di depan BRI, ada pesan BBM yang masuk. Bulgis kemudian membuka HP-nya untuk membaca pesan dan mem-

balasnya. Tanpa disadari Bulgis dan abang becak yang mengantarnya, seorang pengendara motor mendekat dari samping kanan. Setelah berdempetan, tangan si pengendara itu secepat kilat menyambar HP yang dipegang Bulgis. Dalam sekali sentakan, HP sudah berpindah. Pelaku kemudian tancap gas ke arah selatan. “Saya dan tukang becak sama-sama teriak. Waktu itu memang cukup sepi. Nggak ada yang mengejarnya,” kata Bulgis. Berdasarkan keterangannya pula, pelaku berciri tubuh kecil, naik motor protolan, dan beraksi seorang diri. Informasi lainnya mengatakan, daerah Jl Suroyo sekitar kantor perbankan, memang cukup rawan aksi penjambretan.(yd).

Seperti anak-anak yang hendak berangkat sekolah, atau masuk ke dalam rumah ketika pintu dibuka. Kepada Memorandum, salah satu warga, Ismail Barabas mengatakan, kera tersebutdiperkirakan datang dari p e g u nu n g a n Bromo, di sebelah selatan perkampungan tempat Kera yang meneror warga. tinggalnya. Pertama Probolinggo, Memorandum kali terlihat, sekitar empat hari lalu. Seekor kera liar meresah- “Tiba-tiba datang saja, dan sering kan warga RT 2/RW 4 Kelura- muncul di tanah maupun dari han Sumberwetan, Kecamatan pohon ke pohon,” katanya, Senin Kademangan, Kota Probolinggo. (19/9) siang. Sebab, kera berkelamin jantan Di perkampungan, kera liar tersebut, seringkali mengganggu tersebut sering mengganggu akwarga yang tengah beraktifitas. tifitas warga. Seperti mengejar

anak-anak yang tengah bermain, maupun warga yang tengah berjalan. Hal itu, menimbulkan kekhawatiran akan gigitan kera tersebut. Dikatakan Ismail, setahun lalu pernah ada warga yang tergigit kera liar seperti yang kini muncul. Akibatnya, warga tersebut menderita luka parah, lantaran gigitan kera menyebabkan infeksi. Ketakutanpadakeraini,sangat terasa pada anak-anak. Muhammad Ridho (6), mengaku sangat ketakutan akan kehadiran kera liar ini. “Mau berangkat sekolah saja takut, waktu pertama datang ada teman saya yang dikejar,” ujarnya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh warga, untuk menangkap maupun mengusir kera tersebut. Mulai dari menembaknya dengan senapan angin,maupunmemancingnyadengan kera betina. Tapi, upaya tersebut sama sekalitidakmembuahkanhasil.Hingga kinikeratersebutmasihterusberkeliaran danmeresahkanwarga. (py)

Peristiwanya terjadi Minggu (18/9) sore, kemudian dilaporkan ke SPK Mapolres Probolinggo Kota. Namun oleh petugas jaga, Bulgis disuruh kembali dan diminta melapor esok harinya, karena Dashbook HP tidak dibawa. Dan Senin (19/9) pagi kemarin, Bulgis mengajak temannya melapor ke mapolresta. “Sempat juga ditanya kok baru melapor. Ya, saya bilang kalau kemarin sudah laporan. Tapi disuruh hari ini dan bawa dashbooknya hp,” ujar Bulgis usai laporan.

Alat pantau deformasi berupa kabel konektor yang dipotong pencuri sehingga koneksinya terputus-putus.

Edan, Maling Gasak Alat Kera Liar Resahkan Warga Sumberwetan Pemantau Gempa Bromo Probolinggo, Memorandum Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PMVG), Pos Gunung Bromo, kehilangan alat pemantau gempa. Ketiadaan alat pemantau gempa ini menghambat upaya pengamatan aktivitas kawasan vulkanik aktif tersebut. Alat pemantauan aktivitas Gunung Bromo berupa deformasi dicuri orang, Minggu (18/9) sekitar pukul 17. 00 Wib hingga pukul 18.00 Wib. Selain pencurian, petugas PVMBG pos Gunung Bromo juga terganggu dengan kabel-kabel konektor transmisi radio yang dipotong-potong. “Cukup aneh, kenapa alat itu dicuri. Padahal alat itu untuk membantu petugas memantau Gunung Bromo dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Kepala Pos PVMBG Gunungapi Bromo, Ahmad Subhan, kepada wartawan, Senin (19/9). Ahmad Subhan mengatakan, barang yang dicuri adalah Data Logger buat memantau deformasi tubuh Gunung Bromo dan radio broadband. Alat deformasi yang terletak sekitar 500 meter dari bibir kawah Gunung Bromo itu raib dicuri orang yang tidak bertanggungjawab. “Kedua alat tersebut raib diketahui setelah

petugas pos pantau tidak menerima data dari deformasi. Gemboknya digergaji. Dari rekaman seismograph memang terekam ada noise langkah kaki, tapi kami mengira noise dari tukang yang pasang patok laut pasir,” tandasnya. Tak hanya mengambil alat-alat pantau deformasi, pencuri juga memotong kabel konektor untuk transmisi radio sehingga koneksinya terputus-putus. “Kabelnya tidak dicuri. Tapi terpotong-potong. Sepertinya ada yang sengaja memotongnya dan kami tidak tahu motifnya apa kok sampai memotong kabel,” ucap Ahmad Subhan. Kendati tidak menyampaikan secara rinci, Ahmad Subhan memperkirakan harga alat deformasi itu mencapai ratusan juta rupiah. Karena alat itu didatangkan dari luar negeri dan tidak bisa langsung beli. “Bukan masalah harga, tapi evaluasi kami menjadi terhambat. Kami akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” katanya. Pihaknya berharap, masyarakat atau pihakpihak yang tidak bertanggungjawab agar tidak melakukan pencurian alat-alat pantau Gunung Bromo.(mhd).


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING POLRES SIDOARJO KEJAKSAAN NEGERI SIDOARJO SATPOL PP SIDOARJO PT PLN (PERSERO) APJ SIDOARJO PMK SIDOARJO PMI SIDOARJO

031-99010222 031-8921168 031-8942904 031-8955410-14 031-8962100 031 8961651

HALAMAN 4 RSUD SIDOARJO 031- 667 031 - 8961649 RS DELTA SURYA 031-8962531-8962531 RSU SITI HAJAR 031-8961570 -5921233 RSU SITI KHADIJAH 031-7876064 -031-7882123 RS MITRA KELUARGA WARU 031-7345333 KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA 031-8941714 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO SELATAN 031-8941013, 8962890 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO BARAT 031- 8959700,8959992 AMBULANCE 031-5030018

TELEPON PENTING

S I D O A R J O

TAKSI BLUE BIRD 031-372124 TAKSI ORENZ 031-8799999 TAKSI GOLD PANGKALAN GIANT WARU 031-8545555, 8546666 TAKSI PRIMA JUANDA 031-8688409031, 8665998 TAKSI CITRA KENDEDES PANGKALAN SIDOARJO 031-8966711

TAKSI STAR PANGKALAN WARU 031-5632000031, 8546666 KANTOR DISHUB SIDOARJO 031) 8946950 KANTOR DINAS PENDIDIKAN SIDOARJO 031-8921219 KANTOR BADAN PELAYANAN DAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) SIDOARJO 031-8052090 KANTOR DISPENDUKCAPIL SIDOARJO 031-8952939 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO 031-8962230 KANTOR PENGADILAN AGAMA SIDOARJO 031-8921012 MARKAS KODIM 0816 SIDOARJO 08113220816

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Siapkan TK Unggulan dan Apotek Muslimat Sidoarjo, Memorandum Dibawah kepemimpinan Hj Ainun Jariyah SPd, PC Muslimat NU Sidoarjo terus bergerak melakukan inovasi, reformasi, dan penataan organisasi. Setelah melakukan konsolidasi internal, dan menyiapkan program jangka pendek hingga menengah, salah satu banom NU itu kini tengah menyiapkan program unggulan jangka Hj Ainun Jariyah SPd. pendek. Salah satu program yang kini tengah dikonkretkan adalah mendirikan TK unggulan tingkat kabupaten. Selain itu, PC Muslimat juga berencana membuka Apotek Muslimat, yang akan dibangun di kawasan Kecamatan Tulangan. “Pembuatan Apotek Muslimat itu merupakan ide dari kader Muslimat di bawah. Potensi dan kebutuhan keberadaan apotek ini dinilai cukup besar. Sekaligus untuk membantu terlayaninya kebutuhan kesehatan bagi warga Muslimat,” jelasnya, Senin (19/9). Legislator Komisi A DPRD Sidoarjo itu melanjutkan, selama ini, pihaknya memang selalu berpikir keras untuk memberikan fasilitas dasar kepada masyarakat, khususnya para aktivis muslimat yang berada di desa-desa. Dari kajian yang dilakukan, kebutuhan mengerucut pada pemenuhan kualitas pendidikan untuk anak usia dini, serta bidang kesehatan. “Banyak orang tua mengeluh kurangnya pendidikan agama untuk anak-anak mereka, akhirnya kita memutuskan untuk mendirikan sekolah setingkat TK atau rodlotul ‘anfal (RA) unggulan. Demikian juga dengan pendirian apotek muslimat yang berujuan untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan di bidang kesehatan,” bebernya.. Prinsip dari beberapa rencana tersebut, lanjut Ainun, pihaknya ingin menyentuh masyarakat bawah, dan ingin melakukan pemberdayaan secara nyata. “Kita akan merealisasikan kedua program itu secepatnya. Saat ini kita tengah mencari lahan yang strategis untuk pendirian TK unggulan dan apotek muslimat,” ungkap politisi PKB tersebut. Saat ini, masih kata Ainun, PC Muslimat NU Sidoarjo sudah memiliki 243 TK/RA di seluruh Sidoarjo. Pendirian TK unggulan dipastikan tidak akan menggangu TK/RA yang sudah ada. “Dengan adanya TK unggulan, dipastikan tidak akan mengganggu keberadaan TK di bawah naungan Muslimat yang lain. Malah ke depannya akan kita sinergikan agar semua TK maupun RA makin berkualitas,” pungkas Ketua Kaukus Perempuan Politek Indonesia (KPPI) Sidoarjo ini.(ded/san)

Lontong Kupang, Menu Khas Sidoarjo Sidoarjo, Memorandum Kalau anda berkunjung ke Sidoarjo, belum afdol rasanya jika belum mencicipi Lontong Kupang. Menu ini adalah kuliner asli Sidoarjo dan jarang dijual di daerah lain. Rasanya yang khas dan nikmat, dipastikan mampu membuat anda langsung terbayang, tatkala mendengar nama Sidoarjo disebut. Memang, popularitas makanan ini tidak sepopuler rawon, soto, gudeg Jogja, maupun nasi liwet asal Solo. Namun di kalangan masyarakat Jawa Timur, khususnya di daerah Sidoarjo dan sekitarnya, makanan ini sudah sangat bersahabat. Bahkan di Sidoarjo, penjual lontong kupang kemleler di pinggir-pinggir jalan besar, baik menetap maupun keliling. Untuk pedagang menetap, biasanya makanan ini dipadu dengan minuman es kelapa muda atau lazim disebut es degan. “Karena lontong kupang adalah makanan yang berkolesterol tinggi. Setelah makan lontong kupang, minumnya biasanya es degan. Selain sebagai pelepas dahaga yang nikmat, juga untuk menetralisir kandungan kolesterol,” papar Katam, warga Desa Suko Kecamatan Sukodono, seorang penjual lontong kupang keliling. Lantaran sebagai daerah asal lontong kupang, tentu anda tak akan kesulitan untuk mencari lontong di Sidoarjo. Terlebih, Pemkab setempat sudah sejak beberapa tahun lalu menyediakan space sebagai sentra kuliner khusus lontong kupang. Lokasi tersebut bernama Bursa Kupang yang berada di Jalan Raya Tebel, Kecamatan Gedangan. Di lokasi ini, terdapat puluhan warung yang seluruhnya menjual menu lontong kupang. Namun, sebagian masyarakat tentu masih ada yang belum tahu, apakah itu lontong kupang? Kupang adalah sejenis kerang laut berukuran sangat kecil, yang berwarna putih kekuning-kuningan. Ada jenis kupang lain yang ukurannya lebih besar. Tapi untuk dibuat lontong kupang, yang dipakai biasanya kupang yang ukurannya paling kecil atau lazim disebut Kupang Beras. “Karena kupang beras rasanya lebih nikmat dibandingkan jenis kupang lainnya,” ungkap Katam lagi. Kembali disampaikan Katam, untuk membuat lontong kupang tidak terlalu sulit. Kupang yang mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional Sidoarjo direbus dengan daun bawang dan bawang putih, hingga matang. Di saat yang sama, juga dibuat lontong atau beras yang dimasak di dalam daun pisang atau plastik. Setelah kupang dan lontongnya masak, disiapkan bumbu untuk lontong kupang. Yakni, petis, gula (campuran gula putih dan gula merah), serta bawang putih dan Lombok yang sudah direbus. Bumbu-bumbu itu kemudian digerus menjadi satu di atas piring. “Jumlah lomboknya tergantung pemesan. Kalau doyan pedas, lomboknya bisa 5 sampai 10 biji. Tapi kalau tidak suka pedas, lomboknya cukup 1 atau 2 biji. Setelah itu, bumbunya kita kucuri dengan perasan jeruk pecel atau jeruk lemon. Perlu tidaknya perasan jeruk juga tergantung keinginan pemesan,” terangnya. Setelah siap bumbu itu disiram kuah rebusan kupang, kemudian diaduk. Lalu potongan-potongan lontong dimasukkan, dan rebusan kupang di bagian berikutnya. Biasanya, rebusan kupang itu hanya cukup 1-2 irus, atau tergantung keinginan. “Setelah itu baru dimasukkan remasan lentho (gorengan dari rajangan ubi kayu). Lontong kupang pun siap disantap. Rasanya akan makin mantap kalau disandingkan dengan sate kerang dan lentho,” cetusnya. Katam mengaku sudah sekitar 20 tahun berprofesi sebagai penjual lontong kupang keliling. Rute jualannya pun tak terlalu jauh. Hanya berputar di wilayah tempat tinggalnya saja. Dengan rute sependek itu, lontong kupang yang ia jajakan biasanya akan habis hanya dalam waktu sekitar lima jam. “Pagi berangkat, sore saya sudah di rumah,” ujar Katam yang kini sudah memiliki tiga rumah dan beberapa bidang tanah dari hasil jualan lontong kupang keliling.(ded/san)

2 Jam, 2 Pengedar Narkoba Digulung Sidoarjo, Memorandum Pemberantasan jaringan pengedar narkotika di Kota Delta terus digencarkan Polres Sidoarjo. Kali ini dua pengedar dan kurir sabu yang kerap beroprasi di wilayah perbatasan Sidoarjo-Mojokerto digulung Tim Opsnal Res Narkoba.

Kasat Narkoba Polres Sidoarjo AKP Redik Tribawanto

Penangkapan kedua tersangka dilakukan di lokasi berbeda. Sebelumnya, Mariontinus alias Toni (38), warga Jl. Empunala No 384 RT 01 RW 01 Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Mojokerto, dibekuk di Jalan Raya Desa Sebani Kecamatan Tarik, sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, dirinya hendak mengantar pesanan sabu ke sesorang berinisial MN. Tidak puas dengan hasil penangkapan itu, selanjutnya

petugas menginterogasi Toni, agar memberikan keterangan dari mana ia memperoleh barang haram tersebut. Ironisnya, saat ditangkap Toni mengaku hanya sebagai orang suruhan. Sedang sabu seberat 0,82 gram yang dibawanya itu berasal dari seseorang bernama Samsul Efendi (32) warga Mentikan 1/66 C, RT 03/ RW 01 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto. Berdasarkan keterangan

Toni tersebut, selanjutnya Polisi menggunakan cara lain dengan harapan pria yang disinyalir sebagai pemilik barang (Samsul Efendi, red) itu keluar. Polisi pun bergegas melakukan lidik ke sejumlah titik lokasi yang biasa dijadikan tongkrongan Samsul. Alhasil, petugas mendapati Samsul makan di salah satu rumah makan di wilayah Jetis, Mojokerto. Setelah digeledah, petugas kembali menemukan sabu seberat 0,76 gram terbungkus dalam kantung plastik yang sengaja dibuang di bawah meja makan. Selanjutnya, Samsul dan Toni dibawa ke Mapolres Sidoarjo, guna menjalani proses penyidikan. Kasat Narkoba Polres Sidoarjo AKP Redik Trib-

awanto membenarkan penangkapan tersebut. Dari hasil ungkap dua pengedar ini, barang bukti yang disita menjadi terkumpul kurang lebih 1,58 gram. “Saat ini, kedua tersangka beserta berikut barang bukti sudah kita amankan di Mapolres Sidoarjo,” terang Redik, Senin (19/9). Menurut Redik, dua tersangka yang kini mendekam di ruang tahanan Mapolres Sidoarjo itu termasuk jaringan yang sebelumnya sudah diintai lama. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka terancam dijerat pasal 114 ayat (1) dan atau pasal 112 (1) No 35 UU RI tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman sesuai pasal yang disangkakan.(med/san)

Aneh, Siani Dapat Hibah dari Siani B Saleh Sidang Warisan Dua Anak Angkat

Penggugat dan tergugat tengah mencermati berkas Buku Leter C Kajeksan saat sidang di PN Sidoarjo,

Sidoarjo, Memorandum Sidang rebutan harta warisan oleh dua anak angkat di Desa Kajeksan Kecamatan Tulangan kembali digelar Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Senin (19/9). Sidang di Ruang Chandra itu menghadirkan para saksi dari penggugat Siani, warga Desa/ Kecamatan Purwosari RT 02/ RW 07 Kabupaten Bojonegoro, serta tergugat H Sumarjo Pujo Harnowo, warga Dusun Godekan RT 03/RW 03 Desa Kajeksan Kecamatan Tulangan. Saksi pertama yang diperiksa Manab, mantan Kasi Pemerintahan Desa Kajeksan. Dengan ku alit as p endengarannya yang mulai menurun, saksi yang diusung kubu penggugat itu menerangkan, bahwa saat menjabat Kasi Pemerintahan, dirinya selalu terlibat dalam proses peralihan hak di desa setempat. “Karena itu saya juga tahu isi buku Leter C,” terangnya. Bahkan kepada majelis hakim yang diketuai H Eko Supriyono SH MAP SH, le-

laki berusia 70 tahunan itu juga mengaku sempat melihat nama Siani, di buku yang mencatat kepemilikan sekaligus peralihan seluruh lahan di Desa Kajeksan tersebut. Meski begitu, Manab kontan menyatakan tidak tahu saat ditanya hakim terkait perolehan lahan beratasnama Siani tersebut. Jawaban yang sama juga dia ungkap, saat hakim menanyakansurathibahyangkonon diberikan Saleh (bapak angkat Siani), kepada Siani. “Saya tidak tahu Pak Hakim,” cetusnya lagi. Dua saksi lain yang dihadirkan penggugat adalah Kepala Desa Kajeksan, Hj Lilik Sufiyati SPd dan Sekdes Kajeksan, Slamet Wi bi s on o. Ke du any a juga menyatakan tidak tahu saat ditanya, adanya nama Siani di Buku L e t e r C . Na mu n d a r i pemeriksaan Hj Lilik dan Slamet, akhirnya terkuak sebuah kejanggalan. Ya k n i , a d a n y a k e t e r angan hibah dari Siani

(tercatat di Buku Leter C pada nomor 339), kepada Siani B Saleh, yang tercatat pada nomor 611. Saat dicerca hakim seputar dua nama yang nyaris sama tersebut, kedua saksi tampak kebingungan. Hanya saksi Slamet Wibisono yang berusaha m e n j a w a b s e k e n a ny a . “Siani B Saleh itu artinya Siani Binti Saleh, atau Siani anaknya Pak Saleh,” bebernya berulang-ulang. Sementara, saksi yang dihadirkan tergugat sebanyak dua orang, Yaitu, Madrakim, sesepuh Desa Kajeksan, serta Imam Sujarwo, warga Desa Keret, Krembung, teman masa kecil pihak tergugat. Madrakim menerangkan, aset yang tengah diperebutkan penggugat dan tergugat bukanlah milik almarhum Saleh. Tapi milik pakdenya, Sugarmin, yang tak lain adalah bapak kandung Saleh. “Pakde saya punya lima anak termasuk Pak Saleh. Saya juga tahu pelimpahan rumah dari Saleh ke istrinya, Bu Aliyah,” paparnya. Sedangkan saksi Imam Sujarwo hanya menerangkan bahwa ia mengenal penggugat Sumarjo sebagai satu-satunya anak pasangan Soleh dan Hj Aliyah. Ia mengaku tak tahu, jika penggugat memiliki s audara ang kat lain yang bernama Siani. Usai mendengar keterangan para saksi, hakim pun menunda sidang untuk dilanjutkan pekan d e p an d e ng an a ge n d a kesimpulan.(ded/san)

Saya Tidak Serakah Dalam sidang lanjutan rebutan harta warisan oleh dua anak angkat kemarin, majelis hakim terkesan ingin memaparkan bahwa antara tergugat dan penggugat sama-sama berstatus anak angkat, sehingga keduanya juga sama-sama berhak atas harta yang ditinggalkan Soleh dan Hj Aliyah. Bahkan terkesan pula, dalam kasus itu, tergugat adalah pihak yang serakah lantaran menguasai seluruh harta peninggalan orang tua angkatnya. Namun, tudingan ini kontan dibantah H Sumarjo, saat dikonfirmasi usai sidang. “Saya tidak serakah,” tandas lelaki yang berprofesi nakhoda tersebut. Sumarjo menegaskan, dirinya memang yang selama ini menempati tanah dan rumah peninggalan orang tua angkatnya. Namun, hal itu bukan berarti dirinya melakukan penguasaan secara hukum. “Saya hanya menjalankan amanah dari ibu saya (Hj Aliyah). Karena sampai saat ini, tanah dan rumah itu masih atas nama ibu saya,” tukasnya. Justru, Sumarjo balik menuding kakak angkatnya Siani yang tidak tahu diri. Ia pun kembali mengungkap, bahwa Siani kerap terlibat pertengkaran hebat saat masih tinggal serumah bersama almarhum Hj Aliyah, di Dusun Godekan, Desa Kajeksan. Bahkan dalam sebuah pertengkaran, Siani

H Sumarjo Pujo Harnowo.

sempat membenturkan kepala Hj Aliyah ke pintu dapur, hingga mengalami lumpuh ringan. “Insiden itu terjadi saat saya masih kelas 4 SD. Ibu marah, gara-gara Siani menjual satu karung kedelai tanpa seizin ibu. Ibu dijambaki oleh Siani. Saat saya mencoba melerai, saya malah dilempar laci oleh Siani dan mengenai lutut saya. Sejak itulah Siani pergi dari rumah dan ikut suaminya di Jagir Sidoresmo, Surabaya. Dan sejak saat itu pula saya sendiri yang merawat ibu, hingga ibu terkena stroke, dan meninggal dunia tahun 1995 lalu,” beber dia. Terkait harta warisan yang kini sebagian besar ia tempati dan ia kelola, Sujarwo juga mengaku tidak tahu. Berdalih, semuanya adalah kehendak Hj Aliyah. “Mungkin saja karena saya yang selama ini merawat ibu sejak sakit sampai meninggal. Saya juga sempat mengajak beliau (Hj Aliyah) pergi haji ke Makkah,” jelasnya.

Tapi andai pun Siani tidak mendapat jatah, Sumarjo juga menganggapnya wajar. Sebab saat ibunya masih hidup, Siani juga sempat menyewa-nyewakan sebidang sawah seluas 5.000 m2 milik Siani, sebelum akhirnya dijual pada sekitar tahun 1981. “Ibu waktu itu keberatan kalau sawah itu dijual ke orang lain. Tapi beliau akhirnya setuju setelah sawah itu dijual ke Pak Kamdi, paman saya yang tinggal di Prambon,” jlentrehnya. Bukti bahwa dirinya masih ngeman saudara, juga ditunjukkan Sujarwo dengan berupaya membagi tiga bidang lahan yang ditinggalkanorangtuaangkatnya, secara adil. Yakni, sebidang lahan seluas 933 m3 diberikan kepada Siani, sedangkan dua bidang lahan seluas 1466 m2, menjadi jatahnya. Dengan catatan, Siani mau menandatangani keinginannya untuk menyertifikatkan rumah yang ia tempati. Kesepakatan yang dibuat pada tanggal 3 Pebruari 2016 itu pun disetujui Siani dan H Sumarjo. Mereka bertandatangan di atas materai, disaksikan Kades Kajeksan, Hj Lilik Sufiyati, serta sembilan orang saksi. Namun entah mengapa, beberapa bulan lalu Siani tibatiba berubah haluan. Ia bahkan melayangkan gugatan ke PN Sidoarjo untuk merebut seluruh harta warisan yang berada di Kajeksan.(ded/san)

Pengukuhan pengurus GOW Sidoarjo.

Bupati Kukuhkan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita Sidoarjo, Memorandum Kepengurusan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2016-2021 dikukuhkan, kemarin (19/9) pagi. Pengukuhan dilakukan Bupati Saiful Ilah di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Susunan kepengurusan yang baru ditetapkan Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin sebagai ketua GOW Kabupaten Sidoarjo periode 2016-2021. Sebagai pelindungnya terdapat bupati dan wakil bupati serta sekretaris daerah. Sebagai penasehat GOW Kabupaten Sidoarjo dijabat Hj. Anik Saiful Ilah yang merupakan Ketua TP-PKK. Bupati menaruh harapan besar kepada GOW Kabupaten Sidoarjo akan peran sertanya dalam pembangunan daerah. Ia mengatakan organisasi wanita merupakan salah satu elemen penting dalam mendorong peningkatan pembangunan daerah. Melalui GOW, peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah dapat tingkatkan. Dengan demikian kemajuan Kabupaten Sidoarjo akan dapat terus terwujud. “GOW ini sangat representatif bagi upaya peningkatan peran serta wanita

dalam pembangunan yang memiliki peran strategis bagi pembangunan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” ujarnya. Bupat menambahkan, GOW sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan adalah mitra strategis dalam pembangunan daerah. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selalu berupaya membangunan hubungan konstruktif dengan organisasi kemasyarakatan. Tujuannya adalah untuk membangun harmonisasi dan kebersamaan serta kesatuan dalam mencapai terwujudnya kemajuan Kabupaten Sidoarjo. “GOW merupakan wadah kerjasama antar organisasi wanita di Kabupaten Sidoarjo. Dalam upaya mempererat persatuan, kesatuan dan kebersamaan, guna meningkatkan peran serta wanita dalam pembangunan daerah di Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, bupati meminta GOW Kabupaten Sidoarjo dapat mendayagunakan segenap potensi yang dimiliki bagi kemajuan pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Dengan demikian eksistensi dan perannya dapat dirasakan manfaatnya oleh pemerintah daerah dan masyarakat.(san)

Pasar Baru Porong, Pusat Sayur dan Buah Terbesar Jatim

Koordinator PBP, H Sugiyono, menunjukkan komoditi wortel yang dijual di PBP.

Sidoarjo, Memorandum Setelah sempat berantakan cukup lama lantaran terimbas dan didiami korban luapan lumpur, aktivitas perdagangan di Pasar Baru Porong (PBP) saat ini makin ramai. Salah satunya adalah perdagangan grosir produk sayur mayur, terlihat sangat penuh pengunjung dan ramai pembeli pada siang hari. Hal ini, dikarenakan harga sayur mayur di PBP dinilai jauh lebih murah dibandingkan pasar tradisional lain di Sidoarjo.

Di sisi lain, produk sayuran yang dijual pedagang PBP masih segar dan dan berkualitas bagus, lantaran tiap hari didatangkan langsung dari sejumlah areal perkebunan dan pertanian di Jawa Timur. Sehingga diyakini, produk-produk yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya. “Kegiatan perdagangan sayur mayur di Pasar Baru Porong memang yang paling menonjol,” kata Koordinator

Pasar Baru Porong H Sugiyono SH, dikonfirmsi di kantornya, Kamis (15/9). Ia mengatakan, pedagang yang berjualan di PBP bukan hanya dari Sidoarjo. Tapi juga berasal dari sejumlah daerah lain, seperti Pasuruan, Malang, Probolinggo, Mojokerto, Jombang dan Kediri. “Sebagian besar, yang dijual para pedagang itu adalah sayuran dan buah-buahan. Hal ini juga untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan gizi masyarakat pengonsumsi sayur dan buah. Sehingga masyarakat Sidoarjo akan menjadi sehat,” tegasnya. Disampaikan Sugiyono, PBP merupakan pasar grosir sayuran terbesar di Jawa Timur. Selain menyediakan komoditi sayur dan buah yang cukup lengkap, PBP juga memiliki potensi komoditi lain yang bisa diandalkan. Baik produk hewani maupun nabati. “Pengunjung di pasar ini bukan hanya dari Sidoarjo saja. Tapi juga dari daerah lain seperti Surabaya, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, bahkan Madura,” pungkasnya.(ded/san)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN) KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

HALAMAN 5 PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

G R E S I K

KAB. GRESIK

Kehidupan Menjadi Lebih Berarti Tanpa NARKOBA

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Ribuan Perusahaan di Gresik Tidak Menjamin Beri Pekerjaan Gresik, Memorandum Meski ribuan perusahaan berdiri di wilayah Kabupaten Gresik, bukan jaminan bagi masyarakat bisa mudah mendapatkan pekerjaan. Dikarenakan, industri tersebut sudah banyak mempunyai tenaga kerja, sehingga kebutuhan membuka lapangan kerja minim.

Roeddy Poerwanto

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik, Mulyanto mengatakan, perusahaan yang ada saat ini memiliki jumlah karyawan cukup banyak. Sehingga, keinginan perusahaan menambah tenaga kerja sangat sedikit. “Kebutuhannya tidak banyak, paling ada satu atau dua yang dibutuhkan,” kata Mulyanto usai mengikuti pembukaan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Jl Proklamasi, Senin (19/9). Dijelasakan Mulyanto, kendati masih ada yang menyediakan lapangan pekerjaan, hanya untuk orang yang mempunyai kopetensi/kemampuan atau skil yang sesuai kebutuhkan perusahaan. Tentunya melalui seleksi yang panjang. Di Gresik berdsarkan data yang dimiliki Disnaker dari Bdan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 26 ribu pengang-

Suka Wisata Religi MEMANFAATKAN waktu luang bersama keluarga di akhir pekan tidak selamanya harus diisi dengan kegiatan bersenang-senang. Namun, ada kalanya sesekali waktu diisi dengan kegiatan yang bersifat religi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Roeddy Poerwanto, yang kini menjabat sebagai Camat Bungah. Hampir setiap dua pekan sekali, dia selalu mengajak istri dan kedua anaknya Ipan dan Rama berwisata religi. Biasanya dia mengajak keluarganya ziarah ke Sunan Ampel dan Mbah Bungkul. “Setelah saya ajak menikmati kuliner di Surabaya, istri dan anak-anak saya ajak ziarah ke Sunan Ampel dan Mbah Bungkul,” ungkapnya. Selain berwisata religi, dia juga kerap mengajak kedua anaknya berkunjung ke rumah Kakeknya, di Pacet, Mojokerto. Sembari menyambangi mertuanya, dia bersama keluarganya juga bisa menikmati pesona wisata alam di kawasan pegunungan. “Kebetulan istri saya orang Pacet. Jadi kalau orang “pribumi” masuk ke Wisata Pacet tidak dipungut biaya,” selorohnya. Terkait urusan wisata, pesona alam di daerah Bungah juga tidak kalah menarik. Ada dua lokasi yang hendak ditonjolkan sebagai kawasan wisata. Yakni wisata alam Bukit Jamur, di Desa Bungah dan Bendungan Gerak Sembayat di Desa Sidomukti. “Kami berharap kedua lokasi wisata ini nantinya mampu menjadi kawasan wisata alam unggulan. Terlebih lagi dengan keberadaan Bendungan Gerak Sembayat ini, mampu menanggulangi terjadinya banjir dan menjadi pasokan air PDAM,” terangnya. Tak hanya pesona alamnya saja, daerah Bungah juga dikenal dengan kawasan agamis.Daerah ini dikelilingi oleh beberapa Pondok Pesantren yang jumlahnya sekitar 15 tempat. Ditambah lagi dengan kegiatan keagamaan di beberapa desa yang cukup aktif. “Di sini banyak sekali kegiatan relegi seperti Istighosah. Semoga saya dapat berkah,” paparnya.(far/har)

dr Dholam-dr Yumanto Calon Terkuat Kadinkes Gresik, Memorandum Seleksi lelang jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik, mulai mengerucut. Tiga nama pejabat, lolos menjadi calon kuat. Sedangkan dua calon lain yang merupakan Kepala Bidang (Kabid) di lingkungan Dinkes Gresik, terdepak setelah mengikuti tes tulis dan wawancara beberapa waktu lalu. Tiga calon kuat yang dinyatakan lolos antara lain, dr. Nurul Dholam selaku Plt Kadinkes, dr. Adi Yumanto Kepala BKPP, dan Kepala Puskesmas Cerme dr. Lestari. Nama-nama itu, akan dipilih Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, untuk mengisi posisi di kantor kesehatan tersebut. Dr. Adi Yumanto dan dr. Nurul Dholam, disebutsebut kandidat terkuat. Ketua Pansel Kadinkes, Abdul Chalik mengatakan, tugasnya adalah melakukan seleksi berdasarkan ketentuan dan tahapan yang sudah disiapkan. Sedangkan keputusan memilih diantara nama-nama tersebut, kewenangannya ada di tangan Bupati. “Ketiga nama itu akan diserahkan ke Bupati Gresik. Sehingga nanti yang memutuskan ya tetap Bupati,” katanya, kemarin. Rencana penetapannya akan diumumkan pada pekan depan. Dijelaskan dia, proses lelang jabatan Kadinkes tidak seribet seleksi Sekda. Tahapannya tidak sampai ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), namun cukup melaporkan kepada Gubernur. “Mungkin saja nanti pelantikannya dibarengkan dengan agenda mutasi,” imbuhnya. Sekedar diketahui, bursa pencalonan jabatan Kadinkes Gresik, awalnya diikuti lima pendaftar. Antara lain dr. Nurul Dholam (Plt Kadinkes), dr. Adi Yumanto (Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan). Lalu dua orang selaku Kabid di Dinkes yaitu dr. Henny dan dr. Dyah Rusti, serta Kepala Puskesmas Cerme dr. Lestari. (koi/har)

Salah satu staf Disnaker memberikan arahan kepada peserta pelatihan keterampilan pencari kerja. (an)

guran terbuka. Pengangguran terbuka menurutnya, orang yang masa kerjanya kurang sampai delapan jam. “Jumlah itu update tahun 2015 lalu, yang sekarang masih belum,” imbuhnya. Mendapati hal itu, langkah yang dilakukan saat ini hanya memberikan fasilitas saja. Pihaknya tidak bisa menjamin para pencari pekerja mendapatkan pekerjaan yang layak. Sebab, terbentur oleh anggara. “Tapi kalau tahun 2017 ada program 3 in 1, dan saya jamin masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan. Tapi ada beberapa tahapan, pertama melakukan pelatihan, pemberian sertifikasi, dimagangkan setelah itu baru ditempatkan,” tegasnya. Sementara ini, pihaknya terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Harapannya, para pencari kerja itu mempunyai keterampilan yang baik sehingga kedepan bisa hidup mandiri. “Keinginan kami mereka ini bisa berusaha sendiri dengan keterampilannya, agar tidak ketergantungan mencari kerja ke perusahaan. Kalaupun nantinya salah satu dari mereka ada yang direkrut perusahaan, berarti sudah mempunyai kemampuan,” pungkasnya. (an/har)

Dispendukcapil Anggarkan Rp 250 Juta untuk Beli Tinta Gresik, Memorandum Meski pemerintah pusat telah memperpanjang batas akhir pengurusan E-KTP, tidak membuat Pemkab Gresik, santai. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gresik, justru mengejar target untuk segera menuntaskan perekaman E-KTP. Kadisdukcapil Gresik Hermanto TH. Sianturi mengatakan, jika perekaman E-KTP itu merupakan pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. “Sampai sekarang kami belum mendapatkan surat pemberitahuan dari pusat terkait perpanjangan itu. Yang jelas, sekarang kami masih tetap fokus saja menyelesaikan perekeman ini,” katanya, kemarin. Dalam agenda Perubahan APBD tahun 2016 ini, pihaknya mengajukan anggaran untuk pembelian tinta senilai Rp 250 juta. Menurutnya, semua itu dilakukan agar proses E-KTP di Gresik bisa terselesaikan. Wakil Ketua Komisi A, DPRD Gresik, Mujid Ridwan

Foto atas: Para pelajar menunjukan hasil tes urine dan Kepala BNN Gresik memberikan buku pintar kenarkobaan kepada guru SMAN 1 Manyar. (an)

BNN Gelar Tes Urine Pelajar SMAN 1 Gresik Gresik, Memorandum Pencegahan narkoba terus digencarkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik. Salah satunya dengan cara inspeksi mendadak (sidak) ke lembaga pendidikan. Senin (19/9), Kepala BNN Gresik, AKBP Agustianto, beserta anggotanya sidak ke SMA Negeri 1 Manyar, Gresik. Sesampai di sekolah, Agustianto langsung menunjuk enam pelajar secara acak dari 39 kelas di sekolah tersebut. Di antaranya tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Setelah dilakukan tes urine, hasilnya negatif. Selain melakukan tes urine, BNN juga memberikan pengarahan tentang masalah narkoba. Agustianto mengatakan, dilakukannya sidak ke sekolah karena para pelajar sangat rentan dan mudah terpengaruh oleh mavia narkoba untuk menggunakan barang haram itu (narkoba). Sebab, diusianya yang cukup muda kebanyakan rasa ingin tahunya besar. Untuk tahun ini, pengguna narkoba pelajar di Gresik menurun drastis, dan semuanya sedang dalam rehabilitasi. “Hingga saat ini ada 16 pelajar yang

menjdai korban narkoba. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang kisaran 200 pelajar yang menjadi korban,” ungkapnya. Kepala SMA Negeri 1 Manyar, Abdul Ghofur mengatakan, pihaknya sangat khawatir adanya peredaran narkoba di wilayah Gresik. Ia juga mengaku sempat kaget dengan kehadiran BNN. “Kehadirannya mendadak, tiba-tiba memilih siswa secara acak. Tentu membuat saya spot jantung,” ungkapnya. Disampikan olehnya, para siswa ini sudah sering mendapat edukasi terkait narkoba melalui kurikulum. Yakni pada pembelajaran kimia dan biologi, serta penyuluhan juga dari BNN. Ia juga merasa lega setelah mengetahui hasil dari tes urine tersebut negatif. “Ada saran dari Kepala BNN, untuk melampirkan keterangan bebas narkoba saat siswa sudah diterima dalam seleksi penerimaan siswa barupun bisa menjadi inspirasi mencegah pelajar terlibat narkoba, dan pastinya membantu terciptanya generasi muda yang berkualitas,” tukasnya. (an/har)

Mandor Pelabuhan nyambi Jual Togel Proses pengurusan E-KTP di Gresik. (koi)

menuturkan, anggaran untuk pembelian tinta memang diberikan dalam P-APBD tahun ini. “Dan alokasi anggaran ini sesuai KUPA-PPAS (Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara) P-APBD Gresik yang sudah dibahas sebelumnya,” terang dia. Adanya penganggaran untuk pembelian tinta, merupa-

kan bentuk keseriusan daerah untuk mensukseskan program nasional tersebut. Karena itu, daerah menyiapkan ketersediaan tinta demi kelancaran pembuatan E-KTP. “Untuk blanko-nya kan ditanggung oleh pusat, sedangkan kami di daerah menyiapkan ketersediaan tintanya. Harapannya, sudah tidak ada kendala lagi dan semua warga Gresik punya E-KTP,” urainya. (koi/har)

Kodim 0817 Ajak Pelajar Tanamkan Jiwa Nasionalisme Gresik, Memorandum 257 pelajar bepakaian pramuka, Minggu (18/9) lalu, dilepas dari Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0817 Gresik. Sambil berurutan, mereka menjelajahi kota Gresik. Rute yang dituju plajar ini, merupakan tempat yang mempunyai nilai sejarah dan budaya tinggi. Di antaranya Makam Maulana Malik Ibrahim, Wahana Ekspresi Puspogegoro (WEP), Waduk Ngipik, Tlogo Dowo, Bukit Holliwod, Makam Sunan Giri dan Giri Kedaton. Kasdim 0817 Gresik, Mayor Sampak mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk membentuk anak-anak berkarakter, selain juga melatih mental dan fisik. Terpenting dari kegiatan ini, untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi. Sampak menyampaikan, kegiatan ini setiap tahun selalu diselenggarakan pada saat orientasi anggota baru Satuan Karya (Saka) Wirakartika Pramuka Kwartir Cabang Gresik. Dan peserta yang mengikuti adalah pelajar terbaik dari perwakilan sekolah. “Mulai dari perwakilan SMA Negeri 1 Gresik, SMA Negeri 1 Kebomas, SMK PGRI, SMA Negeri 1 Manyar dan pelajar asal SMK Semen Gresik,” ungkap Sampak. Pasiter Kodim 0817 Gresik Prasetyo Edi, menambahkan, penanaman kegiatan ini lebih kepada wawasan kebangsaan dan mencintai

Kasdim Mayor Sampak memberikan pengarahan pada peserta pramuka. (an)

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena disinyalir para pelajar itu tidak mengerti dan tidak mengetahui situs budaya di wilayah Gresik. “Karena di era modern ini perubahan nilainilai budaya menurun. Terutama degradasi moral dan mental,” terang dia. (an/har)

Gresik, Memorandum Moch Saleh (42)m, warga Jl Kalimas Baru, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, terpaksa diamankan polisi. Pria yang sehari bekerja sebagai mandor di Pelabuhan Gresik ini, ditangkap saat hendak menyetorkan rekapan nomor togelnya kepada salah seorang pengepul bernama Hamid ,yang kini ditetapkan sebagai DPO polisi. Kapolsek Gresik Kota, AKP Abdul Rokib didampingi Kanitreskrim, Iptu Suparmin menjelaskan, pelaku ditangkap petugas sekitar pukul 15.30 kemarin, saat melintas di Jalan Raya Tersangka Moch Saleh saat didampingi petugas kepolisian.(far) Kelurahan Pulaupancikan Kecamatan Gresik. “Kita tangkap saat mau mengambil setoran menyita sejumlah barang bukti, antara lain setogel dari para penombok,” ucapnya. lembar kertas berisi rekapan togel, satu buah HP Dijelaskan, penangkapan ini berawal dari Merk Polytron yang di dalam isi SMSnya, terinformasi salah warga, jika tersangka sudah dapat rekapan titipan togel dari para penombok lama menjadi pengecer togel. Dalam menjalan- dam satu buah polpoin yang dipakai mencatat. kan bisnis haramnya itu, tersangka menerima “Sudah kita amankan beserta barang titipan togel melalui ponsel. Setelah beberapa buktinya. Tersangka kita jerat dengan pasal hari terkumpul, tersangka lalu menagih total 303 KUHP tentang tindak pidana perjudian rekapan kepada para penombok. dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” Dari hasil penangkapan ini, polisi berhasil ungkapnya.(far/har)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno NO TELP: 081330330886

NGETOP

Kearifan Lokal Pemerintah Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang berencana mempertimbangkan opsi pengembalian PK (perjanjian kerjasama) terkait pengelolaan kawasan Watu Gandul sebagai obyek wisata. “Itu salah satu opsi yang kami pertimbangkan,” kata Kades Sambongrejo Eko Prasetyono. Eko Prasetyono (ren) Menurutnya hal itu akan dilakukan secara terbuka dihadapan publik. Ditanya mengenai alasannya, di menyebutkan sejumlah kebijakan yang dinilai kurang berpihak kepada kepentingan wisata di Bojonegoro. “Salah satunya adalah pertanyaan warga setempat mengenai janji pembangunan, yang ternyata tak pernah terealisasi. Kami sudah mengajukan tapi ditolak. Daripada menimbulkan keresahan, maka kami putuskan untuk merencanakan opsi tersebut,” tambahnya. Beberapa SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait telah menghubunginya, yakni berkaitan dengan program mereka. Yang berarti dengan keputusan tersebut akan berdampak pada mandeknya sejumlah program di lokasi yang pernah diteliti dan diusulkan sebagai kawasan geo heritage. Pihak Pemdes akan menyerahkan penggunaan lahan tersebut pada kearifan lokal setempat. “Bisa dibilang bahwa Watu Gandul tidak menjadi kawasan wisata lagi. Mungkin akan kembali jadi tegalan. Sebenarnya berat, tapi ini demi stabilitas di desa kami,” jelasnya. Sejak muncul sebagai kawasan wisata baru, kondisi Watu Gandul memang belum pernah tersentuh pembangunan dari Pemkab Bojonegoro, baik itu akses jalan, fasilitas umum, maupun pelatihan wisata. “Ini kegagalan pengembangan obyek wisata di Bojonegoro. Kami sebenarnya siap, tapi tetap pada regulasi yang ada,” jelasnya, yang membenarkan Pemkab Bojonegoro ompong. (ren/har)

Dinas Perindustrian Bangun Tiga Pasar Senilai Rp 30 Miliar Bojonegoro, Memorandum Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, bakal membangun tiga pasar baru. Lokasinya di Kecamatan Malo, Kedungadem dan Sugihwaras. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 30 miliar, bersumber dari APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara). Kepala Disperindag Bojonegoro Basuki mengatakan pembangunan ditargetkan selesai akhir 2016 mendatang. “Masing masing pasar di tiga kecamatan tersebut, dianggarkan 10 miliar rupiah,” katanya, Senin (19/9). Diakuinya target pengerjaannya sangat mepet, namun pihaknya optimis dapat selesai sesuai jadwal pengerjaan yang telah dijadwalkan. Diharapkan dengan pembangunan tiga pasar daerah, akan lebih menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Dikarenakan masyarakat akan dengan mudah melakukan transaksi jual beli. “Kita harapkan mampu menyaingi pasar-pasar modern,” ucapnya. Pembangunan pasar di tiga kecamatan, merupakan salah satu tujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan. Berdirinya pasar, menumbuhkan harapan pembangunan berkelanjutan yang merata. Program yang dilaksanakan disperindag berdasarkan orientasi potensi desa dengan keterlibatan aktif semua pihak di desa. “Sehingga pasar menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi mandiri bagi desa,” jelasnya. Ditambahkannya, pihaknya butuh bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan kemandirian ekonomi berbasis desa, yakni melalui pasar yang akan di bangun di tiga kecamatan. Dari adanya pasar, menurutnya, membuat perencanaan dengan berangkat dari potensi desa yang ada adalah sangat penting dalam pembangunan kemandirian ekonomi desa. Lanjutnya, desa harus senantiasa didorong dan didampingi agar bisa mengembangkan potensinya masing-masing. (ren/har)

Gelapkan Raskin 2 Dusun, Warga Polisikan Kades Bulumargi Warga Dusun Kepoh dan Dusun Kemlagi Desa Bulumargi laporkan kadesnya ke polisi. (kom)

Lamongan, Memorandum Sebanyak 12 perwakilan warga Dusun Kemlagi dan Dusun Kepoh Desa Bulumargi Kecamatan Babat Lamongan melaporkan Kepada Desa Bulumargi, Trimo Hadi Saputro ke Polres Lamongan, kemarin. Pelaporan ini dilakukan karena sang kades diduga menggelapkan beras untuk rakyat miskin atau raskin di Dusun Kemlagi dan Kepoh. Menurut Kasmiran, perwakilan warga Dusun Kepoh, dugaan penggelapan raskin tersebut terungkap pada Kamis (8/9) lalu ketika pembagian raskin di masingmasing dusun, wilayah Desa Bulumargi secara serentak. “Sebenarnya raskin yang

dibagi tersebut untuk jatah 2 bulan, yaitu bulan September dan Okbober. Namun untuk Dusun Kemlagi dan Dusun Kepoh hanya mendapat jatah untuk 1 bulan. Padahal di 3 Dusun lainya mendapat jatah 2 bulan,” kata Kasmiran, Senin (19/9) siang.

Secara rinci, lanjut Kasmiran, jatah raskin untuk jatah Dusun Kemlagi yang diduga digelapkan sebanyak 96 sak dan untuk warga Dusun Kepoh sebanyak 60 sak. Masing-masing sak berisi 15 kilogram. “Menurut kades, kita tidak diberi jatah raskin karena dianggap warga di Dusun Kemlagi dan Kepoh belum bayar iuran kegiatan HUT RI, Agustus lalu” terang Kasmiran. Warga berharap agar pihak kepolisian mengungkap dugaan penggelapan beras jatah warga miskin tersebut. Sementara itu Paur Subag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan, menegaskan petugas akan menindaklanjuti laporan tersebut. “Petugas juga akan melaksanakan lidik serta gelar perkara. Tentu petugas juga akan memintai keterangan saksisaksi” jelas Ipda Raksan. Kasus ini kini ditangani Unit IV Satuan Reserse Kriminal Polres Lamongan. Namun hingga berita ini diturunkan Kades Bulumargi belum bisa dikonfirmasi karena saat dihubungi via handphone tidak juga diterima atau diangkat. (kom/har)

Pengembang dan Warga Buru Tanah Bekas Pengerukan Kali Lamongan, Memorandum Proyek normalisasi kali rupanya menarik minat masyarakat termasuk para pengembang perumahan. Mereka memanfaatkan material tanah buangan dari pengerukan kali itu sebagai tanah uruk. Sudarto, salah satu warga Desa Turi, Lamongan, mengaku terbantu dengan membeli tanah uruk dari buangan proyek pengerukan kali. Dibandingkan urukan dari batu kapur (pedel), harga beli tanah uruk dari buangan normalisasi kali, menurutnya jauh lebih murah. Satu dump truk, dibelinya seharga 200 ribu. “ Sangat terbantu. Kalau pakai pedel biayanya tambah tinggi,” terang Sudarto, yang mengaku sudah memesan tanah urug sebanyak 50 truk, untuk lahan yang akan didirikan rumah, Senin, (19/09). Tak hanya Sudarto, salah satu lahan yang akan dibangun perumahan baru oleh pengembang, di kawasan kota Lamongan juga memanfaatkan tanah uruk tersebut. Selain harga, kecepatan waktu selama proses pengerjaan pengurukan rupanya jadi pertimbangan pengembang perumahan. “Di sini butuh banyak tanah uruk. Bisa lebih cepat selesai dan murah, kan jarak dari lokasi pengerukan dari sini (lahan perumahan) dekat,” kata Munif, yang mengaku

sebagai pengawas pengurukan untuk perumahan baru. Tak jauh dari wilayah kota Lamongan, yakni di Desa Plalangan Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Sebuah alat berat jenis backhoe, tampak beroperasi melakukan pengerukan dari kali Plalangan. Jumlah kendaraan truk berjejer menunggu giliran pengisian tanah yang akan dikirim ke sejumlah pemesan. Dengan adanya warga yang mau membeli material tanah dari proyek pengerukan, ternyata membuat beberapa sopir pengangkut ikut senang. Biasanya, jika tidak ada yang menampung material buangan pengerukan kali. Mereka kadang kesulitan mencari lahan buangan. Selain itu, sopir truk mengaku bisa mendapatkan penghasilan tambahan, kalau ada yang membeli tanah uruk tersebut.”Lumayan mas, untuk ganti ongkos angkut beli solar dan buat makan,” ujar Agus, salah satu sopir truk pada wartawan. Rupanya, pemasaran tanah dari proyek pengerukan kali tersebut sudah dilakukan sejak proyek belum dilaksanakan. Diantara mereka ada yang bertindak mencari pembeli dan ditawarkan ke kampung-kampung. “Kita bagi tugas mas, nanti hasilnya juga di bagi bersama,” tutupnya. (har/suf)

Pajak Perhotelan Baru Capai Rp 3,2 Miliar Bojonegoro, Memorandum Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Bojonegoro, terancam gagal mencapai target dari pajak hotel. Dari target Rp 3,9 miliar tahun ini, hingga Agustus lalu, baru mencapai Rp 3,2 miliar. Informasi dari Dispenda, Senin (19/9) dikarenakan kondisi menurunnya tamu di sejumlah hotel. Maka kekurangan perolehan pajak itu dianggap wajar. “Meski ada penurunan penghuni hotel, tapi pajak hotel hampir mencapai seratus persen,” kata Kepala Dispenda Bojonegoro Herry Sudjarwo. Menurutnya, meskipun penurunan dialami pengusaha hotel akibat habisnya kontrak ribuan pekerja dari Blok Cepu,

namun, Bojonegoro masih menjadi tujuan utama para investor maupun dari orangorang industri migas. “Kami optimis, tahun ini pajak hotel bisa mencapai target, terutama pada akhir tahun mendatang,” tukasnya. Terpisah, Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Bojonegoro Moch. Subeki mengatakan, adanya industrialisasi minyak dan gas, mendukung tumbuh kembangnya perhotelan di Bojonegoro. “Apabila industri migas berhenti, akan jadi masalah bagi usaha perhotelan,” terangnya. Contohnya, dengan berakhirnya pekerjaan proyek EPC di Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, mengakibatkan tingkat

hunian hotel menurun drastis di 2016. “Sebagian besar, penghuni hotel adalah pekerja migas dari Blok Cepu,” imbuhnya. Untuk itu, pihaknya akan berupaya menarik tamu dari luar daerah dengan membuat event. Selain itu, pemkab harus mendorong berkembangnya sejumlah objek wisata untuk bisa menarik wisatawan domestik dan wisatawan manca negara datang berkunjung. “Kami akan ikut mendukung program Pemkab untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” terangnya. Pihaknya berharap, dengan adanya pengembangan unitisasi gas Jambaran-Tiung Biru oleh Pertamina EP Cepu, bisa meningkatkan kembali hunian hotel.(ren/har)

Antrian truk pengangkut material tanah pengerukan kali Plalangan (suf)

Warga Pertanyakan Undian Pajak Makan Berhadiah Mobil Lamongan, Memorandum, Program makan di Lamongan berhadiah mobil yang digulirkan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan sejumlah rumah makan, menuai respon negatif dari beberapa kalangan masyarakat.

Program yang awalnya diharapkan bisa menghasilkan pemasukan pajak daerah tersebut, bahkan dinilai tidak jelas. Penyebabnya, karena diduga lemahnya pengawasan terhadap pengusaha rumah makan. Selain itu kurangnya sosialisasi dispenda, sehingga membuat pembeli dirugikan dan dibohongi oleh iklan program tersebut yang terpasang di pintu masuk Lamongan Kota. “Berarti, masyarakat membayar lebih mahal dari harga sebenarnya, karena ditambah kena pajak makan. Tapi kupon tidak diberikan,” ucap Puguh Raharjo. Padahal, perhitungan pajak makanan menurut Puguh panggilan akrab Puguh Raharjo, dihitung dari kupon. Dan kupon ini berisikan nota pembayaran untuk pembeli yang disediakan untuk pengusaha rumah makan kena pajak. Bahkan, ada temuan kotak yang seharusnya untuk memasukkan kupon undian, beralih fungsi menjadi semacam kotak infak. Karena di dalamnya berisi beberapa pecahan uang logam dan uang kertas. “Artinya, program ini dibuat serampangan. Tidak ada pengawasan dan sanksi bagi pengusaha yang tidak patuh,” lanjutnya. Nota porforasi dari dispenda sendiri seringkali tidak diberikan oleh pengusaha rumah makan. Hal ini bisa disalahgunakan pengusaha atau oknum dari dispenda karena untuk menyiasati besaran pajak yang dibayarkan. “Bisa saja kupon itu baru diisi ketika ada petugas yang datang, dan bukan atas nama pembeli,” jelasnya. “Saya pernah menanyakan ke kasir. Kupon undian mobilnya mana? Lha kok dijawab gak tahu. Padahal

di rumah makan itu ada tulisannya makan dapat mobil,” terang Ana, warga yang juga merasa dibohongi oleh iklan makan di Lamongan dapat mobil. Sementara, salah satu pengusaha rumah makan di kawasan kota Lamongan, saat dikonfirmasi berdalih, jika ada pembeli maupun pelanggan yang tidak mendapatkan nota porforasi dikarenakan ketidaksengajaan, atau kasirnya masih baru. “Itu tidak disengaja,” ujarnya, dengan meminta identitas usahanya tidak dicantumkan. Terpisah, Kepala Dispenda kabupaten Lamongan Mursyid, Msi mengatakan penerapan pajak restoran 10% merupakan penerapan Perda 12/2010 tentang Pajak Daerah. Hadiah mobil merupakan upaya Pemda untuk menarik minat masyarakat untuk membayar pajak daerah. Setiap rumah makan yang dikenakan pajak sudah dibekali dengan nota resmi porforasi dan berlaku sebagai kupon dari Dispenda. “ Pengusaha juga sudah disurati, sudah disosialisasi dengan nara sumber polres, kejaksaan, Satpol PP dan dispenda. Baliho, banner promosi, Nota dan kotak juga disiapkan Dispenda gratis,” terang Mursyid. Senin (19/9), kemarin “Setiap bulan petugas checker dispenda datang nagih pajak, sekalian sosialisasi pembinaan, sambil ngecek kesiapan notanya,” tegasnya. Untuk itu, sambung Mursyid, adanya laporan masyarakat agar semua pemilik rumah makan menerapkan undian dari pajak restoran, sangat diperlukan. “ Ada 75 tempat rumah makan. Makanya pengawasan masyarakat sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (har/suf)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

Desa Karangagung Ajukan Perdes Antinarkoba

FIGUR

Suka Berorganisasi

Tuban, Memorandum Banyaknya peredaran obat terlarang di Desa Karangagung, Kecamatan Palang, membuat resah masyarakat setempat. Karena peredaran obat haram itu, tidak hanya menyasar ke orang tua aja, tetapi generasi muda dan anak-anak ikut menjadi target peredaran. Melihat kondisi seperti itu, pihak Desa Karangagung, pun terinspirasi membentuk Peraturan Desa (perdes) anti narkoba. Tujuanya, untuk menciptakan kondisi di lingkungan desa itu aman dan bersih dari peredaran obat haram. “Peredaran obat terlarang jenis Karnopen di wilayah ini dijual begitu bebas,” terang Kepala Desa Karangagung, Murto, Senin, (19/09). Murto menyebut, jual beli pil Karnopen di wilayahnya nyaris sama dengan jual -beli kacang goreng. Sehingga perangkat desa mengusulkan dan mengajukan Perdes kepada Kabag Hukum

K

Ahmad Dedy Wijatmika

ecintaan Ahmad Dedy Wijatmika, dalam berorganisasi tertanam sejak berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut, dikarenakan dengan berorganisasi bisa mendapatkan teman dan mudah bergaul dengan siapa saja. Berkat ketulusan dan pengalaman berorganisasi, dia dipercaya sebagai ketua Ikatan Mahasiswa Ronggolawa (Ikmaro) dari kampus Universitas Trunojoyo Madura. Hingga saat ini, dia terus menekuni dunia oganisasi dan tidak melupakan pembelajaran

yang ada di kampus. “Berorganisasi itu sangat penting dalam membangun pengalaman dan menyenangkan,” ungkap Ahmad Dedy Wijatmika, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel. Menurutnya, dengan berorganisasi bisa menambah banyak teman dan pengalaman baru. Terlebih dalam cara berfikir dan menyikapi segala permasalahan akan berbeda dengan yang tidak suka berorganisasi. “Saat lulus nanti, manfaat dari berorganisais sangat dibutuhkan dan penting,” terang Dedy, sapaan akrabnya. Kecintaan dalam beroganisasi muncul ketika sering berkumpul dengan teman dan berdiskusi antar sesama. Selanjutnya, pria asal Rengel itu, ikut berorganisasi ditingkat sekolah atau Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) “Awalnya hanya mencoba, tetapi berorganisasi sangat menyenangkan. Begitu juga tidak ada hal yang sulit saat memimpin organisasi, terpenting mau belajar dan mendengarkan usulan dari teman,” ungkapnya. (ari/roh)

Imbauan warga Karangagung.

Parkir Masjid Agung Rawan Pungli Tuban, Memorandum Kawasan parkir yang berada di depan halaman Masjid Agung Tuban rawan terjadi pungutan liar (pungli) dari hasil karcis. Karena nominal karcis yang ditarik oleh petugas tidak sesuai dengan tarif yang tertera di karcis

Seekor penyu saat akan dilepas di laut Tuban.

Buang Sial, Umat Kelenteng Lepas Penyu ke Laut Tuban, Memorandum Umat Tri Dharma Kwan Sing Bio Tuban, melakukan ritual untuk menolak sial dan terhidar dari marabahaya. Salah satu ritual yang di lakukan, adalah melepas seekor penyu ke laut utara Tuban, Senin, (19/09). Penyu tersebut, berukuran kurang lebih 50 Kg yang didapat dari para nelayan ketika mencari ikan. Selanjutnya, mereka menjual penyu hasil tangkapanya di tempat ibadah Kelenteng Tuban. Tidak begitu lama, Soni Agus Setiawan, salah satu umat dari Kabupaten Banyuwangi, datang ke Kelenteng Tuban untuk membeli seekor penyu yang digunakan untuk prosesi ritual. Sebelum dilepas, hewan tersebut diberi mantra oleh ahli Jiamsi Kelenteng Tuban Hendra Susanto di area kelenteng. Setelah diberi mantra, cangka dari penyu itu didiberi tanda dengan menggunakan huruf China. Selain itu, ditulis nama dari sesorang yang ingin melepaskan penyu dengan menggunakan cat warna merah. Kemudian seekor penyu itu dibawa ke tepi pantai untuk dilepas. “Di cangkang penyu ditulis nama umat yang akan melepaskan penyu itu. Tulisanya terkait permohonan keluraga diberi selamat, usaha lancar dan terkabul cita-citanya,” jelas ahli Jiamsi Kelenteng Tuban, Hendra Susanto. Menurut Hendra, ritual melepaskan seekor penyu ini ada tiga maksud. Diantaranya bisa terhindar bahaya dan sial.“Maksud yang kedua terkait ingsen atau hanya ingin melepas saja dan ketiga karena sudah berjanji untuk melepas penyu,” ungkap Hendra Susanto.(ari/roh)

Para pekerja saat mengejakan proyek. (saf)

Proyek Arena Jogging Track Capai 60 Persen Tuban, Memorandum Proyek pembangunan arena Jogging track yang dibangun melintasi lapangan sepakbola di kawasan GOR Tuban hampir selesai dan proses pembangunan telah mencapai 60 persen. Proyek yang dikerjakan oleh CV Laksana Karya itu, direncanakan selesai pada 11 Oktober 2016 mendatang. Pengembang yang sudah di mulai pada 14 Juli 2016 itu, menelan dana sebesar Rp 384.900.000 dari APBD Tuban. Tujuannya, setelah dibangun masyarakat bisa lebih memanfaatkan fasilitas yang ada.“Proses pembangunan saat ini mencapai 60 persen dan hampir selesai,” kata penanggung jawab lapangan dar CV Laksana Karya. Menurutnya, pembangunanya itu setiap hari di kerjakan oleh lima orang pekerja. Begitu juga ada penambahan jumlah pekerja di saat melakukan pengecoran arena. “Biasaya pekerja ditambah, kalau saat ini tidak,” terang penanggung Jawab yang tidak mau disebut identitasnya. Lebih lanjut, ia berharap pekerjaanya bisa cepat selesai sesuai harapan dan target waktu yang telah di tentukan. Supaya tempat olahraga tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat pecinta olahraga. “Kita berupaya cepat selesai agar bisa dipakai oleh masyarakat,” terangnya. (saf/roh)

KEHILANGAN STNK Kehilangan STNK S-3622-ER An. Sumilah, Dsn Drudi Lor, Ds Sambongrejo, Kec Semanding, Kab Tuban.

Pemkab Tuban.”Kami sudah mengajukan.Apabilanantidisetujui, maka akan ada sanksi kepada para bandar,” ungkap Murto. Sanksi yang tercantum dalam draf Perdes, di antaranya memperingatkan hingga mengusir bandar Karnopen dari wilayah desa. Munculnya Perdes itu, merupakan aspirasi warganya yang merasa resah akibat perdaran obat-obatan terlarang. “Kalau memang nanti ada bandar yang tertangkap, hukumannya dia harus disingkirkan dari Karangagung,” jelas Kades. Selain membentuk Perdes, para warga juga memasang banner di pojok-pojok jalan desa. Bener itu berisi kampanye anti narkoba dan bahaya tentang penggunaan obat haram itu. Salah satu tulisannya adalah “Karnopen Tutup. Kapan buka Diuser Teko Karangagung”. Serta beberapa imbauan yang lain untuk menjauhi obat daftar G tersebut. (luy/roh)

Bahkan, ada sebagian mereka yang membandrol harga karcis parkir di luar batas yang sudah ditentukan kepada konsumen. Hal tersebut, diungkapkan oleh beberapa para pengendara usai parkir di tempat tersebut. “Kadang saya ditarik Rp 3 ribu, tapi saya

hanya berikan Rp 2 ribu,” kata Wahyudi (26), warga Tuban. Lebih lanjut, kalau melihat retribusi parkir di lokasi itu hanya membayar seribu rupiah untuk satu sepada motor. Tetapi kenyataanya banyak yang ditarik dua kali lipat dan tidak ada penga-

wasan. “Di lokasi itu tidak ada pengawasan dari petugas, dan berharap pemerintah bisa mengatur serta mentertibkan para petugas parkir agar masyarakat tidak serta merta bisa dibohongi,” terang Wahyudi ini. Hal senada juga di ungkapkan Muhammad Idris, warga Kecamatan Rengel. Ia mengatakan, jika malam hari harga parkir juga ikut naik.“Kelihatanya melihat kondisi tempat parkir, jika ramai ya ditarik mahal,” jelasnya. Sementara itu, Wito (58),

salah satu petugas parkir di depan masjid Agung mengaku, sudah biasa menarik tarif Rp 2 ribu kepada para pengendara.”Ya dua ribu mas, kadang juga hanya diberi seribu untuk satu sepada,” kata Wito Pria lanjut usia tersebut mengaku, setiap harinya memperoleh pendapatan rata-rata Rp 150 ribu dari parkir. Dalam satu minggu bersama satu temanya harus membayar setoran ke dinas perhubungan Rp 350 ribu.“Kita setor ke Dishub mas untuk membeli karcis,” pungkanya. (saf/roh)

Kondisi parkir di Masjid Agung.

Bocah Kebomlati Jadi Tulang Punggung Keluarga (1)

Bekerja Serabutan untuk Menghidupi Dua Adik dan Kakek Tuban, Mmeorandum Demi memenuhi kebutuhan hidup, bocah berusia 14 tahun di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, rela membanting tulang. Meski masih berstatus sebagai anak sekolah (SD), Fajar Shafa Pradana, berjuang untuk bisa menghidupi keluarganya dengan cara bekerja. Selain itu, Dana_ panggilan akrabnya_ juga berperan sebagai ayah sekaligus sebagai ibu untuk dua adiknya. Tak hanya itu, ia juga harus menanggung beban untuk mengurus kebutuhan dari kakeknya sendiri. “Tidak boleh mengeluh pesan pak e (Bapak, red) dan harus bekerja tidak boleh meminta belas kasihan orang lain,” jelas Dana sambil memandikan adiknya yang masih

Fajar Shafa Pradana

berusia 12 tahun, Senin, (19/09). Dana, tinggal di sebuah rumah yang terbuat dari bambu berukuran 35 meter persegi. Ruangan tersebut, disekat menjadi tiga bagian untuk tempat tidur dan dapur untuk memasak. Dengan keterbatasan ekonomi, Dana tidak pernah mengeluh. Bahkan, pulang sekolah harus mencari nafkah dengan menjual rumput, mencuci piring, dan memasak buat adik-adiknya.“Kalau pulang sekolah sudah tidak bisa bermaian seperti teman yang lain,” kata Dana, mengenang sosok ayahnya yang telah pergi meninggalkan dia. Setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, Dana harus bangun pagi untuk menyiapkan kebutuhan adik

dan Kakeknya. Mulai dari memasak nasi dan menyiapkan kebutuhan yang lainnya. Jika semua itu sudah selesai dikerjakan, ia terlebih dulu meluangkan waktu untuk mengulang pelajaran dari sekolah sebelum berangkat. Kebiasanya itu, terus di lakukan sejak bertahuntahun dan tanpa ada rasa putus asal dalam mengejar cita- cita.“Pesen make’ (ibu) harus belajar yang pintar dan jaga adik,” ungkap Dana. Tidak berhenti begitu saja, Dana juga harus memelihara hewan ternak milik tetangganya sendiri. Baik mencari rumput di sawah hingga membersihkan kandang hewan ternaknya.“Kalau dapat banyak rumput, ya kita jual untuk orang lain,” katanya.. Kehidupan dalam keterbatasan

mereka jalani bukan karena Dana dan adiknya tidak lagi memiliki kedua orang tua, karena sejak lima tahun yang lalu sudah berpisah. Karena sang ayahnya sendiri telah memiliki keluarga baru. Yang saat ini Dana tidak mengetahui di mana keberadaanya dan tidak lagi mau tahu kondisi Dana bersama adiknya. Sementara itu, ibu dana sendiri pergi merantau ke luar kota untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Kadang kala ibunya mengirimkan uang untuk kebutuhan Dana beserta adik dan Kakeknya “Mak e bekerja keluar kota, kita sendirian untuk menjaga adik ini. Kalau malam kadang menangis karena kangen bertemu keluarga,” harap Dana sambil mengusap air mata. (at/ roh/bersambung)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Wabup Mojokerto Lantik Empat Kades

Polisi Tangkap Pengecer Togel Kelas Teri Jombang, Memorandum Berantas penyakit masyarakat, Jajaran Reskrim Polres Jombang, berhasil meringkus Slamet (53), warga Dusun Sembujo, Desa Buduk Sidorejo, Kecamatan Sumobito. Dari hasil penangkapan sang Kakek pengecer togel turut diamankan sebuah telfon genggam dan uang tunai dari penombok, sebagai barang bukti. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi R e t no Su har t i, penggrebekan yang dilakukan petugas atas informasi dari masyarakat. Tent ang maraknya praktek mengadu nasib, berupa pasang nomor jitu. Bermula dari laporan tersebut, tim Reskrim melakukan penelusuran, pada Hari Minggu, (18/09). “Hasilnya, satu orang pelaku berhasil ditangkap,” paparnya,(19/09). Pelaku sendiri, Slamet ditangkap saat berada di depan sebuah warung di desa setempat. Berikut satu lembar kertas rekap, HP berisi tombokan togel, serta uang tunai sebesar Rp. 59.000. Guna kepentingan penyidikan lebih lanjut. Baik tersangka maupun barang bukti, selanjutnya dibawa ke Mapolres Jombang. “Penangkapan dilakukan oleh petugas, sekitar pukul 13.15 WIB,” urai Retno. Slamet terancam hukuman maksimal 10 tahun bui. Sebagaimana diatur dengan pasal 303 KUHP, tentang perjudian. Dipastikan dengan waktu yang bakal dimiliki, akan lebih dari cukup. Untuk merenungi dampak buruk pekerjaan yang ditekuni. “Prosesnya sudah dinaikkan dari penyelidikan, ke tahap penyidikan, sesuai Laporan Polisi, bernomor : LP/398/ IX/2016/Jatim/ResJbg,” pungkas Kasubag Humas.(wan)

Tangkal polusi, para siswa mengenakan masker saat belajar.(war)

Pemerintah Acuh!

Asap Pabrik Baja Bikin Siswa SDN Mojolebak Sesak Napas Mojokerto, Memorandum Sisiwa SDN Mojolebak mengeluhkan asap yang ditimbulkan dari pembakaran pabrik peleburan baja di Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis. Selain membuat mata perih, para siswa mengaku sering sesak napas. Kesek SDN tersebut keluhkan sikap pemerintah yang terkesan acuh. Saat ini, mereka terpaksa mengenakan masker saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Itu lantaran letak pabrik baja berdiri tepat di depan sekolah. Kepala Sekolah SDN Mojolebak, Taryono mengatakan, banyak siswa yang mengeluh perih dan sesak napas. Bahkan kalau anak-anak batuk itu dahaknya warna hitam. “Itu pengaruh asap yang terhirup anak-anak,” jelas, Taryono, Senin (19/9). Taryono menjelaskan, banyaknya debu yang dihasilkan limbah pabrik setiap hari selalu mengotori ruang kelas. Debudebu hitam Itu terlihat menempel di lantai, meja dan perabotan sekolah lainnya. Semuanya nampak hitam dan kotor tertutup debu meski sudah dibersihkan. Untuk itu, pihak sekolah berinisiatif membagikan masker kepada para murid agar tidak membahayakan kesehatan.

“Pabrik ini asapnya tidak kelihatan, tapi kalau dihirup sesak sekali. Kasihan anak-anak, dalam satu bulan saja biasanya mereka ijin dua kali karena batuk itu, yang saya khawatirkan mereka kena ISPA (infeksi saluran pernafasan akut)” terangnya. Banyaknya debu yang beterbangan ke area sekolah sudah terjadi sejak tahun 2009 lalu. Hal itu berdampak pada jumlah murid yang mendaftar. Menurut Taryono, tahun ini saja hanya ada 20 siswa yang didaftarkan orang tuanya ke SDN Mojolebak, padahal sebelum terdampak, setiap tahunnya ada sekitar 400 murid baru. “Tahun ajaran ini saja sudah ada 10 siswa yang pindah,” tutunya. Taryono juga mengeluhkan sikap pemerintah yang terkesan acuh. Ia mengaku sudah lapor ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto terkait gangguan

proses KBM, namun pihaknya diminta nenyelesaikan persoalan itu melalui perangkat desa setempat. “Sekolah kan tidak punya akses ke sana, jadi pemerintah desalah yang punya wewenang,” pungkas Taryono. Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menerjunkan orang untuk mengecek langsung kondisi di lapangan. “Hari ini sudah kita tugaskan dua orang untuk melakukan survey dan pengumpulan data di lokasi. Jika perlu, kita juga akan melakukan pengambilan sample untuk dilakukan uji laboratorium,” terangnya. Zainul menyebut, pihaknya belum tahu terkait pabrik mana yang melakukan pencemaran udara itu. Pasalnya, jumlah pabrik peleburan baja di wilayah tersebut ada tiga. “Kita akan cek ke sumber keluhan tesebut, jika memang dari hasil uji lab terbukti ada pencemaran zat berbahaya, kita akan berikan teguran kepada pabrik yang bersangkutan,” tegasnya.(war)

Dewan Gandeng Unair Susun Raperda Inisiatif Pemadam saat melakukan pembasahan. (no)

Rumah dan Gudang Penampungan Kertas Terbakar Mojokerto, Memorandum Sebuah gudang tempat penampungan limbah kertas dan plastik Warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto terbakar, Senin ( 19/9) pukul 12.00. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh salah satu karyawan yang membuang puntung rokok ditumpukan kertas. Kejadian bermula saat ada dua truk melakukan bongkar muatan berupa kertas di belakang gudang. Selang beberapa menit kemudian muncul asap api dari tumpukan kertas. Pada saat itulah api keluar dari tumpukan kertas setinggi lima meter. Ditunjang hembusan angin yang sangat kencang, api cepat merambat. Pada saat itulah rumah serta gudang berlantai dua dan segala isinya dilalap api. “Diantaranya, lab top, komputer, almari berisi surat surat penting juga ikut terbakar,” ungkap pemilik rumah dan gudang, Nur Kholis, kemarin. Berselang kemudian, pemadam kebakaran dari PT. Pakerin dan Dinas Kebakaran Kabupaten Mojokerto datang ke lokasi. Setelah dilakukan pembasahan maka dalam satu jam api sudah berhasil di padamkan. Kasubag Humas Polres Mojokerto, IPTU Suyono, mengatakan, petugas dari Polres Mojokerto dan Polsek Pungging datang untuk olah TKP. Dan dalam kejadian tersebut juga belum diketahui kerugian korban karena masih dalam penghitungan. “Terkait dugaan kebakaran sementara belum bisa di ketahui dari mana sumbernya, karena ini masih dalam penyelidikan kita,” ungkap Suyono.(no)

Jombang, Memorandum DPRD Jombang mengundang pihak akademisi dalam melakukan penyusunan rencana peraturan daerah (Raperda). Kali ini, lembaga akademik yang digandeng adalah Universitas Airlangga (Unair). Kemarin (19/9), anggota DPRD Jombang menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan paparan dari akademisi tersebut atas penyusunan Raperda. Ketua Badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) Meidy Bambang Murtiyoso menjelaskan, ada tiga Raperda inisiatif DPRD setempat. Yakni, Raperda Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, Raperda Ketenagakerjaan, dan Raperda Zakat, Infaq, dan Sedekah. “Sebelum menjadi rancangan, terlebih dahulu kita kaji secara akademis. Hasilnya, peraturan tersebut menjadi naskah akademik,” terang Meidy. Ia melanjutkan, setiap penyusunan peraturan daerah kajian akademis ini harus dilakukan. Sebab, ujarnya memberi alasan, agar dalam pelaksanaannya dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. “Diteliti terlebih dahulu secara akademis lalu tahap

Mojokerto, Memorandum Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, melantik empat orang kades (kepala desa) baru hasil Pilkades antar waktu (PAW), Senin (19/9) di Ruang Satya Bina Karya. Mereka, Atim Aziz, Kades Terusan, Kecamatan Gedeg, Supriatin Kades Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Fauzi Kades Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, dan Susanto Kades Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong. “Atas nama Pemkab Mojokerto, Saya ucapkan selamat atas terpilihnya kades yang terpilih secara demokratis, istimewa dan merupakan yang perdana di Kabupaten Mojokerto ini,” ucap Pungkasiadi saat melantik. Lebih lanjut dikatakannya bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan dengan cara yang istimewa. Sebab kades yang dilantik hari ini, telah melewati proses pilkades antar waktu melalui musyawarah desa guna mengisi kekosongan jabatan kades sebelumnya yang masih tersisa masa jabatan lebih dari satu tahun karena meninggal dunia atau bermasalah. Pilkades Antarwaktu sendiri, merupakan amanat undangundang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, yang dipertegas lagi dalam peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 47 tahun 2015. Wakil bupati melanjutkan bahwa hakekat demokrasi di tingkat desa dapat terlihat dalam pelaksanaan Pilkades Antarwaktu melalui musyawarah desa. Semua komponen masyarakat dilibatkan sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. “Peran masyarakat dalam Pilkades Antarwaktu yakni musyawarah desa, menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki kedewasaan berdemokrasi. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara Pilkades Antarwaktu baik tingkat desa maupun kecamatan,” tambahnya. Hadir pula Kepala SKPD, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Gedeg, Mojosari, Trowulan dan Dawarblandong, Penjabat Kades, Ketua Badan Permusyawaratan serta ketua panitia Pilkades desa terlantik ini, wakil bupati menyelipkan harapan, agar kendala terkait aspek penyelenggaraan pemerintahan tingkat desa, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan, pelayanan publik dan sarana prasarana bisa tertangani dengan baik ke depannya. Ini merupakan tantangan sebagai seorang kades, sehingga kita harus sepakat untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa demi kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan suatu organisasi adalah faktor kepemimpinan yang mencakup mekanisme koordinasi, pengendalian, penerapan aturan, pelaksanaan tugas dan birokrasi. “Semua perpaduan tersebut bisa berjalan karena adanya kepemimpinan,”pungkasnya.(hms/war)

Wabup Pungkasiadi saat melantik kades.

Polsek Ngoro Bekuk Bandit Motor Lintas Kota

Ketua Bapemperda Bambang Meidy Bambang Murtioso (kanan) menyerahkan naskah akademik kepada pimpinan DPRD Jombang.(fdy)

berikutnya dibahas diinternal dewan. Ini dilakukan agar setiap poin yang dituangkan dalam peraturan tersebut tidak sia-sia,” ujarnya. Politisi PKS ini menambahkan, setiap poin dalam peraturan daerah akan berpengaruh pada kebijakan pemerintah daerah. “Jadi diperlukan kajian mendalam agar ketika menjadi produk hukum tidak ada pihak yang dirugikan,”

kata anggota Komisi A ini. Dalam paparan yang disampaikan Dr. Lilik Pudjiastuti tersebut, setiap anggota dewan diperkenankan memberi masukan. Praktis, tak sedikit anggota dewan mengajukan pertanyaan bahkan sanggahan kepada pembicara. Proses selanjutnya, naskah akademik tersebut diserahkan ke pimpinan untuk disodorkan ke Bupati Jombang.

Penyerahan itu perlengkapan ke bupati atas penyusunan tiga Raperda inisiatif anggota DPRD Jombang. Dalam rapat paripurna tersebut, sekaligus diumumkan pembentukan tiga panitia khusus yang bakal melaksanakan kerja atas masing-masing penyusunan Raperda inisiatif dewan. Tiga Raperda inisiatif akan dibahas panitia khusus sesuai bidang di komisi.(as/fdy)

KEHILANGAN Hlg Stnk Szk13 N2693TAD an Arditya Margo Susanto-Kejapanan 7/1 Gempol Hlg Stnk Hnd09 N6408VU an Sutoyo-Pakijangan 5/1 Wonorejo Hlg Stnk Hnd09 N5626VS an Yulis Andriani-Wonokerto 3/3 Sukorejo

S 2688 XK a/n H sinin d/a mojounggul bareng jbg

S.2232.QG/IRWAN TRIANTO/PON DOK TERATAI SOOKO

S 4550 ZQ a/n kasiadi d/a morosunggingan peterongan jbg

S.6588.TD/MUKHAMAD ANAM/ JL.KAUMAN GEDEG

S 4981 ZK a/n samsul huda d/a sumobito jbg

S.2576.RV/RAMELAN/JOGODAYOH JABON MJANYAR

S 2749 ZH a/n abdul aman d/a modo mlaras sumobito jbg

S.4316.QT/AHMAD DAVID ANGGRIAWAN/JOGODAYOH JABÖN MJANYAR

Hlg Stnk Ymh05 N2501T an Dwi Noor Hadi-Karangrejo 1/2 Gempol

W 4872 YK a/n kaswan d/a jl kelud no 17 bareng jbg

S 943 WE a/n arifki romadhon d/a gading gadingmangu perak jbg

S 4640 ZI a/n endah riyas ayu nur oktavia d/a kalangsemanding perak jbg

S 6568 YQ a/n achmad miftahul ulum al AMa d/a perak jbg S 2174 ZJ a/n zahroh d/a tinggar bandar kedung mulyo jbg S 4738 ZZ a/n eni evayanti d/a sumber wonosalam jbg S 2704 XV a/n harun budi santoso d/a grobogan mojowarno jbg S 5831 YW a/n sudarmadji d/a balongsari megaluh jbg

S.64.76.PD/SITI ULFA/DSN. SIDO DADI DS.SENTONO REJO TROWULAN S.42 36.RL/HJ.RIRIS ARIFATORINI/ DSN. BURI JATILANGKUNG PUNGGING S.4202.QN/SUPRIYONO.PERUM JAPAN RAYA .SOOKO/.S.2634.QR /KADARI/KEDATON.SENTONO REJO TROWULAN

Mojokerto, Memorandum Polsek Ngoro berhasil membekuk tersangka maling motor antar kota pada Minggu (18/9). Adalah Mochamad Yarif Sidik (23) warga Dusun/ Desa, Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, dibekuk saat berada di rumahnya. Kapolsek Ngoro Kompol Khoirul Anam, melalui Kasubbag Humas Polres Mojokerto, IPTU Suyono, mengatakan, Seblumnya petugas mendapat laporan dari warga di Dusun Jajar, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Korban kehilangan lab top, satu ekor kambing, empat puluh ekor burung dara dan dua handytalkie. “Atas laporan tersebut, petugas melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap tersangka di rumahnya,” terang Suyono, kemarin. Dalam pemeriksaan petugas, ia mengaku bahwa telah mencuri motor di empat titik lokasi, termasuk honda vario beserta 2 hp, yang berada di jok motor milik Akhmat Irfan Fauzi (23) asal Dusun Tunggul Rejo, Desa Sragi, Kecamatan Talon, Kabupaten Blitar dan motor Yamaha Vega milik Gito, warga Desa Tanjang Rono, Kecamatan Ngoro. Selain itu, tersangka juga mencuri motor Scoopy milik warga Sekargadung, Kecamatan Pungging dan motor Rc 100. Dari pengakuan tersangka, motor vario di titipkan di kandang ayam, Mojowarno Jombang, dan yang lain di simpan di rumahnya, tetapi motor suzuki Rc sudah berhasil di jualnya. “Saat ini tersangka mendekam di tahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap TKP yang lain,” ungkapnya. (no)

S.3287.RE/M.MISBAKHUL MUNIR /TEMBORO DOMAS TROWULAN S6533NQ H. SURIPNO DSN NAMBANGAN RT26RW7 DS NGIMBANGAN KEC MOJOSARI S6785QM ANJAR FATKHUR ROH MAN DSN CEPOGO RT1RW9 DS CENTONG KEC GONDANG, S5953QS BIANI DSN TERAS RT 3RW3 DS TAMBAKAGUNG KEC PURI HLG STNK S.3593.PX seger gatot susanto ds banjaragung rt05/01 kec puri

Tersangka bersama barang bukti. (no)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Tulis Biografi Mbah Kiai Mustaqim

H.Purnawan Buchori, Ketua DPC PKB Kota Blitar

Blitar, Memorandum Lama tidak terdengar kabar usai tak lagi menjabat Wakil Wali Kota Blitar H.Purnawan Buchori akan meluncurkan karya buku biografi KH.Abdul Jalil Mustaqim atau yang lebih dikenal dengan Mbah Kiai Mustaqim, pendiri Pondok Pesantren Pesulukan Tareqot Agung (PETA) Tulungagung. Keseharian Purnawan, usai tak lagi menjadi wakil M.Samanhudi Anwar banyak diisi dengan menulis. Hobi ini bukan barang baru baginya, karena jauh sebelum menjadi Wakil Wali Kota Blitar, ia sudah merilis lima karya buku. “Sejak kecil saya memang sudah hobi membaca dan jurnalisme. Keluarga besar saya juga punya toko buku, jadi buku itu sudah akrab dengan kehidupan saya,” katanya kepada Memorandum, Minggu (18/9) Menurut Purnawan, biografi ulama harus ditulis agar sikap dan perilakunya tetap bisa diteladani oleh umat. Ia beharap buku biografi Mbah Kiai Mustaqim yang ditulisnya kali ini bisa menjadi referensi utama bagi masyarakat tentang sosok beliau. Purnawan mengaku tak ada kesulitan dalam menulis buku ini karena setiap acara haul Mbah Kiai Mustaqim ia bertindak sebagai penulis naskah. “Dan 4 tahun terakhir yang membacakan sejarah hidup beliau di acara haul itu adalah saya karena banyak orang yang paham sejarah beliau sudah meninggal dunia,” ujarnya. Penulisan buku memakan waktu sekitar 6 bulan. cukup lama karena ia berharap tidak ada salah penulisan karena diharapkan buku ini bisa menjadi referensi. meski cukup paham sejarah hidup sang kiai, ia ingin lebih memperdalam materi dengan pergi ke sejumlah daerah. Sejarah hidup Mbah Kiai Mustaqim didokumentasikan dalam bentuk buku dengan harapan ketika murid-murid dan orang yang paham tentang sosok karismatik ini seluruhnya wafat, buku yang ditulis ini bisa menjadi acuan. “Muridnya sudah banyak yang usianya tua dan wafat karena Mbah Kiai wafat 1970,” ungkapnya. Rencananya, buku biografi Mbah Kiai Mustaqim karya Purnawan Buchori ini akan di launching pada malam 1 Muharam atau 2 Oktober 2016 di acara Haul Mbah Kiai Mustaqim.(fiq)

Polres Blitar Tangkap Buron Korupsi 5 Daerah Blitar, Memorandum Seorang buronan kasus korupsi dana hibah Pemprov Jatim, Toni Hari Sukistyo (54), warga kecamatan Pureworejo kota Pasuruan ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar, Minggu (18/9) .Toni diketahui merupakan tersangka korupsi korupsi dana hibah Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi Jatim yang merugikan negara sebesar Rp. 100 juta. Kapolres Blitar AKBP. Slamet Waloya, SH, S.I.K menjelaskan, sebelumnya Polres Blitar mendapatkan laporan pada Juli 2014 lalu terkait dugaan korupsi dana hibah APBD provinsi Jatim 2013 yang dilakukan pelaku. Modusnya pelaku menjalankan proyek pembangunan plengsengan air di Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari. Namun kenyataan dilapangan pelaku hanya memberikan uang sebesar Rp 40 juta kepada pihak desa untuk membagun plengsengan tersebut. Sementara sisanya diduga

digunakan oleh pelaku untuk kepentingan pribadi. “Alasannya sisa dana ini merupakan milik desa lain dan harus segera disetorkan,” jelas Slamet Waloya, Senin (19/9). Ia menjelaskan, tersangka sudah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) selama enam bulan terakhir pasca ditetapkan sebagai tersangka. Ia juga merupakan DPO di lima daerah wilayah lain termasuk Pemprov Jatim. Daerah lainnya di antaranya Kejaksaan Ponorogo, Polres Sidoarjo, Polres Probolinggo dan Kejaksaan Pasuruan. “Tersangka ini juga

sudah melakukan aksi yang sama dibeberapa daerah lain di Jatim, seperti di Ponorogo, Sidoarjo, Probolinggo, dan Pasuruan,” terang Kapolres. Menurut Slamet Waloya, saat ini Polres Blitar masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Termasuk untuk menelusuri apakah dana tersebut mengalir ke sejumlah oknum pejabat daerah serta beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). “Kami masih mendalami apakah dananya ada yang mengalir ke oknum pejabat dan LSM,” jelasnya. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Republik Indonesia, nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah ke dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.(ana)

Tersangka Toni yang kini ditahan di Mapolres Blitar

Polsek Pagu Gerebek Warung Penjual Miras Kediri, Memorandum Anggota Buser Polsek Pagu menggerebek warung penjual minuman keras, Minggu (18/9) malam. Alhasil, petugas berhasil menyita 10 botol kuntul dari warung milik Suparno (36) warga Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Kapolsek Pagu AKP Setyo Budi melalui Kasi Humas Aiptu Hery K mengatakan, razia miras itu bermula dari informasi masyarakat. Dan setelah dilakukan penyelidi-

kan ternyata benar. “Kami menemukan 10 miras itu di belakang rumah. Dan saat ini, miras tersebut kami amankan,” jelas Aiptu Hery. Masih dikatakan Kasi Humas, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Pelaku dimintai keterangan guna mempertanggungkan jawaban perbuatannya. “Pelaku kami mintai keterangan untuk mengetahui asal mendapatkan miras itu,” pungkasnya.(gar).

MBANGUN DESA

Kelurahan Tlumpu Percepat Rekam E-KTP Blitar, Memorandum Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah untuk mempercepat perekaman E-KTP dan penerbitan akta kelahiran.Instruksi ini dituangkan dalam surat bernomor 471/1768/SJ tentang Percepatan Penerbitan E-KTP pada Kamis (12/5) lalu. Maksimal perekaman E-KTP harus sudah selesai pada 30 September 2016. Instruksi ini direspon cepat oleh Pemerintah Kelurahan Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. usai mendapatkan sosialisasi dari Dispencucapil Kota Blitar, Pemerintah Kelurahan langsung menerbitkan surat kepada RT dan RW setempat untuk memberikan sosialisasi kepada warganya tentang percepatan perekaman E-KTP. “Pihak RT dan RW kami imbau segera menyampaikan informasi kepada warha, bagi yang belum melakukan perekaman E-KTP untuk segera pergi ke kantor kecamatan dan Dispendukcapil. Dan bagi yang sudah melakukan perekaman untuk segera mengambil E-KTP nya,” kata Lurah Tlumpu, Mohamad Nasir kepada Memorandum, Senin (19/9). Nasir berharap, seluruh

Mohammad Nasir, Lurah Tlumpu menunjukkan surat imbauan kepada RT/RW tentang perekaman e-KTP

warga Kelurahan Tlumpu yang belum melakukan perekaman E-KTP segera melakukan perekaman, karena apabila sampai batas waktu 30 September 2016 belum melakukan perekaman, maka data warga tersebut akan di blokir. “Apabila di blokir maka yang bersangkutan tak akan lagi bisa menikmati layanan Bank, BPJS, pembelian tiket, kesehatan dll,” ungkapnya. Nasir menambahkan, upaya lain yang sudah dilakukan Pemerintah Kelurahan Tlumpu untuk mempercepat proses perekaman E-KTP adalah dengan melakukan layanan perekaman E-KTP jemput bola bagi manusia usia lanjut

(manula). “Beberapa waktu yang lalu, ada 9 manula yang mengikuti perekaman E-KTP. Namun, 2 manula diketahui baru saja meninggal dunia dan kini tersisa 7 orang yang masih hidup,” jelas Nasir. Di Kelurahan Tlumpu sendiri ada 2.825 wajib E-KTP. dari jumlah itu, 125 orang diketahui belum melakukan perekaman E-KTP, 34 orang sudah melakukan perekaman namun belum dicetak, 49 EKTP sudah jadi namun belum diambil pemiliknya dan 9 manula sudah melakukan perekaman dengan 2 orang meninggal dunia. total keseluruhan penduduk Kelurahan Tlumpu ada 3.893 orang.(fiq)

Pemkot Kediri Lanjutkan Pembangunan RS Gambiran II Kota Kediri, Memorandum Setelah lama nasib bangunan Rumah Sakit (RS) Gambiran II terkatung-katung, kini geliat pembangunannya mulai dilanjutkan. Di lokasi, terlihat pekerja mulai mengecat ulang bangunan rumah sakit yang konon menyediakan fasilitas 500 kamar untuk pasien rawat inap tersebut. Kabag Humas Pemkot Kediri, Apip Permana, kepada Memorandum mengatakan, ditargetkan tahun ini pem-

Rumah Sakit Gambiran dua sisi utara

bangunan RS Gambiran II kelar. “Target 2016 selesai. Dan tahun depan untuk poli (tempat pelayanan yang bertugas melakukan penanganan dan perawatan medis serta seleksi terhadap pasien) sudah bisa difungsikan,” terangnya singkat, Senin (19/9). Sayangnya Apip tidak menjelaskan secara rinci poli apa saja yang siap difungsikan di RS Gambiran II tahun depan. Kabag Humas Pemkot

Kediri ini hanya mengatakan poli yang dimaksud sama terdapat di RS Gambiran lama. “Yang difungsikan Poli yang sudah ada di Gambiran lama,” tukasnya. Molornya pembangunan RS Gambiran II, sempat menjadi keluhan bagi warga Kota Kediri. Pasalnya, hingga kini masyarakat Kota Kediri secara umum menggantungkan perawatan kesehatannya di Gambiran lama. Sedangkan RS Gambiran lama yang merupakan rumah sakit milik Pemkot Kediri itu sudah penuh pasien. Setiap hari pasien yang berobat di RS Gambiran lama mengantri bisa hingga berjam-jam. Diteruskannya pembangunan RS Gambiran II, warga berharap dapat menikmati pelayanan kesehatan secara maksimal. “Kalau memang benar tahun depan Gambiran II bisa difungsikan, ya kita merasa senang. Artinya, jika kita berobat tidak perlu lagi mengantri seperti di rumah sakit yang lama,” ungkap Mujiran (55), warga Tosaren Kota Kediri. Selain itu, sebagai warga, lelaki 4 cucu ini berharap Pemkot Kediri serius menyelesaikan pembangunan RS Gambiran II. “Ya mudahmudahan dikerjakan sungguh-sungguh, dan lekas selesai. Sebab kami masyarakat kecil mampunya berobat hanya ke rumah sakit daerah, kalau ke swasta berat ongkosnya,” ungkapnya.(mad)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Presiden Jokowi: Pondok Gontor Berkelas Dunia Ponorogo, Memorandum Presiden Joko Widodo menutup puncak peringatan hari ulang tahun ke 90 Pondok Pesantren modern Gontor Ponorogo, Senin (19/9). Presiden hadir dengan didampingi sang istri Iriana serta rombongan yang terdiri dari Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila Muluk, Menteri Agama Lukman Hakim, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jatim Soekarwo.

LMI menyerahkan surat kepada Kasienteljen kejaksaan

Aktivis Pelototi Kasus Korupsi Mandek di Tulungagung Tulungagung, Memorandum Puluhan orang yang terhimpun LMI(Lembaga Monitoring Indonesia) mendatangi pendopo Tulungagung, Polres dan Kejaksaan, Senin (19/9). Dalam kedatangannya tersebut mereka meminta Pemda dan penegak hukum untuk lebih serius menangani kasus korupsi. Kuasa Hukum LMI Suhadi mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini dengan mendatangi Pendopo Tulungagung Polres dan kejaksaan Negeri Tulungagung merupakan buntut dari ketidak percayaan masyarakat atas penanganan kasuskasus korupsi di Tulungagung. “Masyarakat sudah sangat tidak percaya kepada aparat penegak hukum karena kerja mereka yang lamban,” kata Suhadi. Suhadi menambahkan, pihaknya menyerahkan berkas berisi data kasus korupsi di Tulungagung baik kepada Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Kapolres Tulungagung AKBP FX Bhirawa Braja paksa dan Kasi Ientelejen Kejaksaan Tulungagung Idham Kholid. Kasus korupsi yang mandek hingga saat ini diantaranya adalah korupsi di Desa Sidomulyo Pagerwojo, korupsi alatalat kesehatan dan beberapa kasus lain. Pihaknya berharap Bupati bisa menanggapi dan segera memerintahkan jajarannya untuk memelototi masalah-masalah tersebut. Selama ini, menurut Suhadi yang paling dirugikan dari adanya kasus-kasus korupsi adalah rakyat kecil yang tidak bisa melawan dan akhirnya terus-terusan menjadi korban. ”Kita berharap dari yang kita beri surat tersebut bisa pro pada pemberantasan aksi aksi korupsi sehingga tidak ada lagi korupsi di Tulungagung,” imbuhnya. Menanggapi hal ini, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan, pihaknya akan mempelajari berkas-berkas tersebut. Namun karena hari ini ada agenda ke Surabaya pihaknya tidak bisa memberikan jawabannya secara langsung. ”Akan saya pelajari terlebih dahulu dan saya tidak bisa menjawab hari ini karena saya ada agenda kekota Surabaya,” terang Bupati singkat.(ef)

Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Pondok Gontor

Kakek Ngrayun Gantung Diri Ponorogo, Memorandum Suasana Desa/Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo mendadak gempar. Ini setelah warga Nojo (80) warga setempat yang tewas mengenaskan dengan cara gantung diri pada sebuah pohon jati milik tetangganya, Minggu (18/9). Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal sekitar pukul 05.00 WIB, korban diketahui tidak berada di rumahnya. Kemudian keluarga pun mencari korban di sekitar rumah, namun hingga pagi menjelang, keluarga tak menemukan dimana keberadaan korban. Pencarian pun terus dilakukan oleh keluarga, hingga pada pukul 06.00 WIB, anak korban Siti (47) melakukan pencarian di kebun. Korban ditemukan sudah meninggal dalam keadaan gantung diri menggunakan tampar dari plastik warna biru

Dalam agenda ini Presiden meresmikan gedung utama Unida dan peletakan batu pertama menara Masjid Gontor, yang rencananya akan dibangun menara masjid setinggi 90 meter. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan pondok Gontor bukan merupakan pondok berkelas nasional, tapi pondok yang kelasnya sudah kelas mendunia. “Santri Pondok Gontor tidak hanya dari Sabang sampai Merauke, tapi juga ada dari Malaysia, Thailand, dan Amerika. Ini pondok yang kelasnya sudah bukan nasional tapi juga mendunia,” kata Jokowi.

di sebuah pohon jati milik Pardi tetangganya. Mengetahui hal itu, anak korban langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada ibunya Lamiyatun( istri korban). Mereka Kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan pihak yang berwajib Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi mengatakan hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan. Polisi memastikan korban murni meninggal karena gantung diri. “Keterangan dari keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit komplikasi yang Tulungagung, memorandum sudah bertahun-tahun tidak sembuh. diduga Merasa dilecehkan, Arin korban nekat mengakhiri hidup dengan gantung Istriani (23), warga Desa Kamdiri karena depresi penyakitnya tidak kunjung plok Kecamatan Kawedanan sembuh,” kata Harijadi.(kam)

Jokowi menambahkan, sekarang ini nilai-nilai Islam sudah mulai hilang, maka pesantren harus mengestafetkan nilai-nilai bukan sebuah harta dan kekayaan. Nilai-nilai budi pekerti, sopan santun, kerja keras, optimisme, harus dibangun. “Nilai-nilai Islam sekarang sudah mulai hilang, yang bisa dilihat dari media sosial,” katanya. Untuk itu, pemerintah saat ini mengembangkan pendidikan full day school, salah satunya untuk mengembangkan ke arah yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai pada anak didik. Tanpa itu, karakater,

identitas bangsa ini akan pudar dan hilang. Selain itu, Jokowi juga menyinggung tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah dibuka. MEA telah membuka peluang dari negara-negara untuk berkompetisi di negeri ini. “Inilah sebuah kompetisi dengan negara lain. Mereka adalah pesaing kita, begitu kita lengah maka daya saing kita akan habis. Kompetisi harus dihadapi dengan menyiapkan SDM yang lebih baik dan produk yang berkualitas. Kalau belum siap, maka harus menyiapkan diri. Kita harus berani menajalani itu, “ ungkap Joko Widodo. Jokowi mengaku senang melihat perkembangan pesantren Gontor, yang alumninya banyak mengisi posisi penting di negeri ini seperti menteri agama hingga bupati. “Saya bangga dari sisi persaingan pesantren ini sudah menyiapkan diri. Kualitas ini hendaknya dijaga dan ditingkatkan lagi,“ pungkasnya.(kam)

Tak Terima Dilecehkan, Purel Sadewa Lapor Polisi Kabupaten Magetan nekat melapor ke polisi. Ia pun melaporkan Putri (nama panggilan) (23) warga Kabupaten

Magetan, Minggu (18/9), yang juga masih rekan satu profesi. Kejadian ini terjadi di sebuah warung kopi dan karaoke Sadewa Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung milik Umiyati ( 50) tempat Arin bekerja. Menurut pengakuan pelapor Arin dihadapan polisi, Minggu (18/8) sekira pukul 01.00 WIB, ia baru saja selesai menemani pengunjung bernyanyi. Tiba-tiba ia diolok-olok oleh terlapor Putri dengan kata-kata kotor namun tidak digubrisnya. Namun, semakin lama Putri makin menjadi. Kesal mendengar olokan dari putri, Airin pun menjawabnya, “Kalau ngomong di depan orang banyak yang sopan”, tetapi terlapor terus mengeluarkan kata kotor. Arin yang kesal lantas meninggalkan Putri dan pergi untuk membersihkan gelas minuman yang akan dibawa ke dapur. Pada saat pelapor lewat didekat Putri, dengan tibatiba wajahnya diludahi oleh Putri dan mencakar menggunakan tangan kanan kiri serta menjambak rambut. Dengan kejadian tersebut Arin mengalami luka gores dibagian pipi kanan kiri dan lengan kanan kiri serta luka lebam dibagian paha kanan. Korban yang tidak terima dirinya diperlakukan seperti itu lantas melapor ke Mapolsek Sumbergempol guna proses lebih lanjut. Kapolsek Sumbergempol, AKP Sukirno melalui Kanit Reskrim Aiptu Pamuji menyampaikan, “Menindak lanjuti laporan tersebut akan kita panggil saksi dan kedua belah pihak, baik itu pelapor atau pun terlapor untuk kepentingan penyidikan,” jelasnya, Senin (19/9). (ef/lang)

Kehilangan Buku KIR UPTD PKB Kab.Tulungagung

Nama Imam Sofingi AG 8716 UT TA.8369.B

Nama Bambang Wibisono AG 9058 UR TA.2771.B Nama Abdul Kholik AG 8165 UT TA.7186.B Nama PT. Usaha Pangan S AG 9584 RG TA.5574.B


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Air Waduk Madiun Susut 50 Persen Madiun, Memorandum Seiring memasuki musim kemarau, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Madiun mencatat, volume air waduk yang ada di wilayah setempat mengalami penyusutan hingga 50 persen dari daya tampungnya. “Hampir semua waduk di Kabupaten Madiun mengalami penyusutan volume. Penyusutannya rata-rata mencapai 50 persen,” ujar Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Madiun, RM Hekso Setyo Raharjo kepada wartawan. Ia mengungkapkan, sejumlah waduk yang mengalami penyusutan volume tersebut, di antaranya Waduk Dawuhan di Kecamatan Wonoasri dengan daya tampung normal mencapai 5,4 juta kubik; Waduk Saradan di Desa Sugihwaras Kecamatan Saradan menyusut 50 persen dari daya tampung normal 2,34 juta kubik, dan Waduk Kedungbrubus di Desa Bulu Kecamatan Pilangkenceng yang menyusut hingga 50 persen dari daya tampung normal 2,03 juta kubik. Sedangkan, Waduk Notopuro di Desa Duren Kecamatan Pilangkenceng dengan daya tampung sebesar 2,4 juta meter kubik menyusut hingga 100 persen. Ia menjelaskan, penyusutan volume air tersebut, tidak hanya disebabkan karena memasuki musim kemarau, namun juga disebabkan karena pendangkalan dasar waduk. Akibat pendangkalan, fungsi waduk di Madiun menyusut antara 10 hingga 20 persen. Hal itu tentu berdampak pada fungsi waduk untuk irigasi. Terkait Waduk Notopuro yang susut 100 persen, hal itu memang sedang proses pengeringan untuk pengerukan guna mengurangi pendangkalan,” terang Hekso. Meski volume air waduk mengalami penyusutan, ia menyatakan fungsi irigasi masih dapat dilakukan. Dinas PU Pengairan akan lebih memperketat pembagian air irigasi ke sawah petani agar semuanya mendapat jatah. (*/zai)

Administrasi Hambat Pengurusan Sertifikat Desa Bungur Nganjuk, Memorandum Memiliki bukti resmi kepemilikan tanah pribadi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan harapan setiap warga. Hal ini yang menjadi dambaan warga Dsa Bungur, Kecamatan Sukomoro kabupaten Nganjuk. Seperti dikatakan Sekdes Bungur Dwi, kurangnya kelengkapan administrasi telah menghambat proses pembuatan sertifikat tanah warga di Desa Bungur. Tidak hanya soal surat-surat, tetapi juga soal keluangan waktu perangkat dalam menjalankan segala proses pengurusan. Sejumlah warga mengeluhkan lambatnya pengurusan. Bahkan warga sudah menunggu kepastian sertifikat tanahnnya selama 3 tahun. Melihat keluhan tersebut Kepala Desa Bungur Yatiran menyatakan, akan menyelesaikan tanggung jawab pembuatan sertifikat paling lama dua minggu ke depan. (est/is/zai)

Korupsi Kain Batik Seret Pejabat Nganjuk Nganjuk, Memorandum Kasus korupsi pengadaan kain batik untuk PNS di Nganjuk diduga tidak hanya melibatkan empat orang terdakwa. Tetapi juga menyeret sejumlah pejabat daerah. Pernyataan di atas terlontar dari Bambang Sukoco penasehat hukum Mashudi SS, Direktur CV. Agung Rezeki, yang meragukan terdakwa kasus korupsi batik hanya

empat orang saja. Padahal dari pembacaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang perdana 8 September lalu, disebutkan ada aliran dana ke sejumlah pejabat daerah.

“Saya sudah siapkan data keterlibatan pejabat pada sidang selanjutnya,” ungkap Bambang saat dihubungi Memorandum melalui ponselnya, Selasa (19/9). Hal senada pernah diungkapkan oleh pengacara terdakwa Masduki Mursid Mudiantoro saat jumpa pers setelah sidang tagal 5 September lalu. Bahwa kliennya telah menjadi korban, “Kami akan

membeberkan sejumlah bukti kuat dalam persidangan dan menyelamatkan klien kami,” ungkap Mursid. Saat ini Kejaksaan Negeri Nganjuk masih menetapkan empat orang tersangka dan sedang menjalankan persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya. Masingmasing Sekda Nganjuk nonaktif Masduqi selaku pejabat pengguna anggaran

(PA) proyek, Edi Purwanto, Direktur CVRanusa selaku pemenang lelang proyek seragam batik, Sunartoyo Direktur PT. Delta Inti selaku rekanan CV Ranusa, serta Mashudi SS Direktur CV Agung Rezeki Surabaya selaku distributor rekanan CV Ranusa. Mengikuti pemberitaan terkait kasus korupsi batik yang diduga melibat-

kan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, Handoko warga Payaman Kecamatan Nganjuk mengungkapkan keprihatinannya dan berharap ada langkah serius penegak hukum untuk menyeret para pejabat yang terlibat. “Kalau sudah tahu para pejabat terlibat, tinggal penegak hukum apa berani memanggil,”ungkapnya. (frd/est/zai)

Kafe Bodong Digerebek, Pemilik Harus Menutup Ngawi, Memorandum Sebuah Cafe Karaoke bodong milik Hendi Suwinarno (HS), Sekretaris Desa (Sekdes) atau bisa disebut Carik Desa/Kecamatan Ngrambe, Ngawi dan cafe milik Catur (CTR) digerebek petugas gabungan dari Satp PP dan polisi. Pasalnya, meski telah mendapatkan teguran dua kali agar menutup cafe ilegal itu, pemilik tidak mengindahkan peringatan tersebut. Informasi yang dihimpun, Penggerebekan oleh petugas gabungan dari Satuan Pamong Praja (Satpol PP) bersama puluhan petugas dari Polres Ngawi itu dilakukan Jumat (16/9) malam. Selain tak berizin, keberadaan kafe itu telah meresahkan masyarakat sekitar. “Kemarin memang kita lakukan operasi terhadap cafe karaoke itu karena warga masyarakat sekitar lokasi jelas menolak. Apalagi keberadaan tempat hiburan itu selama ini memang menyalahi prosedur perizinan,” terang Kompol Wahono Kabag Ops Polres Ngawi. Dalam razia tersebut, petugas berhasil mendapati beberapa gadis yang diyakini sebagai pemandu lagu (PL). Selain itu, petugas pun berhasil

menemukan puluhan botol bekas minuman keras berbagai merek. Selanjutnya, para PL itu digelandang ke Mapolres untuk didata. “Kalau memang ditemukan usia PL di bawah umur, maka akan kita proses lebih lanjut. Sedangkan masalah penutupan berupa penyegelan cafe karaoke itu sendiri masuk kewenangan Satpol PP,” ungkapnya. Sementara, pasca penggerebekan, kedua pengusaha cafe karaoke bodong HS dan CTR dipanggil Kabag Ops Polres Ngawi Kompol Wahono bersama Kasat Binmas AKP Sukisman di ruang data Polres setempat, Senin (19/9). Hadir juga Kasi Penegakan Perda Satpol PP Ngawi Arif Setyono bersama stafnya. ‘’Tadi yang bersangkutan kami perintahkan membuat surat pernyataan tidak lagi membuka tempat hiburan yang belum mempunyai izin itu, tegas Kompol Wahono, Senin (19/9). Setelah operasi di Ngrambe, petugas kepolisian akan terus mendata beberapa tempat yang disinyalir dijadikan tempat café karaoke, termasuk salah satunya di dalam

Penggerebekan cafe bodong di Kecamatan Ngrambe, Ngawi (snc)

kota. Polres Ngawi akan menggasak habis lokasi tempat hiburan ilegal alias bodong yang diyakini mengganggu ketenangan masyarakat. Arif Setyono Kasi Penegakan Perda Satpol PP Ngawi menjelaskan, apa pun dalihnya mereka tetap menyalahi prosedur tata aturan pemerintah termasuk perizinan, baik lokasi café karaoke maupun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pun juga belum dikantongi. Terkait status HS sebagai PNS pihaknya akan melayangkan surat pada In-

spektorat Pemkab Ngawi untuk ditindaklanjuti. ‘’Jangan sampai hal-hal semacam itu menular kepada pihak lainya,’’ ucap Arif Setyono. Dia menambahkan ada 4 tempat usaha café karaoke bodong

yang belum mengantongi izin, namun tetap beroperasi. Pihaknya akan segera melakukan tindakan tegas dengan menggandeng Polres Ngawi guna memberi pembinaan terhadap pemilik café karaoke yang membandel itu. (iko/zai)

Server Rusak, Proses Pencetakan E-KTP Terhambat Madiun, Memorandum Membludaknya pemohon yang mengurus elektronik KTP di Kabupaten Madiun, membuat server jaringan di pusat rusak atau bermasalah. Akibatnya, proses percetakan kartu identitas itu terhenti. Proses pencetakan fisik eKTP yang perekaman datanya sudah dilakukan pada awal September lalu belum dapat dilakukan. “Dengan demikian, waktu pengambilan e-KTP juga dipastikan molor hingga satu bulan lebih. Padahal sebelumnya pencetakan e-KTP selesai dalam dua hari,”Ujar Kepala Bidang Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun Ahmad Romadhon

Pihaknya menilai kebijakan Kementerian Dalam Negeri yang memberikan batasan pengurusan e-KTP maksimal hingga 30 September 2016 tidak diikuti dengan kesiapan infrastruktur jaringan di pusat. “Akibatanya, saat permintaan pengurusan e-KTP membludak, server pusat tidak mampu menampung. Ia menjelaskan, sejak ada batasan pengurusan e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri, jumlah warga yang mengurus kartu identitas tersebut di kantor Dispendukcapil setempat membludak. “Per hari jumlah warga yang mengurus e-KTP berkisar antara 800 hingga 900 orang. Bahkan pernah sampai 1.000 orang dalam sehari,” kata dia. (*/zai)

Bupati Madiun Muhtarom bersama Forkompimda dalam kegiatan Baksos Terpadu di Jiwan (hms)

Bupati Madiun Gelar Bakti Sosial Terpadu Madiun, Memorandum Bupati Madiun, Muhtarom melakukan kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Kwangsen Kecamatan Jiwan, kemarin. Kegiatan itu juga diikuti Wabup Iswanto, Sekda Tontro Pahlawanto, anggota DPRD, jajaran Forkompimda,

Bupati Madiun, Muhtarom saat menyerahkan SK Kenaikan pangkat PNS (hms)

Ratusan PNS Kabupaten Madiun Naik Pangkat Madiun, Memorandum Ratusan PNS (Pegawai Negeri Sipil) dari berbagai golongan di lingkup Pemerintah Kabupaten Madiun naik pangkat. Para abdi negara itu telah menerima SK (Surat Keputusan) dari Bupati Madiun Muhtarom. Ada 380 PNS yang naik pangkat yakni dari Golongan IV/A sampai dengan IV/B sebanyak 73 orang dan dari Golongan I/C hingga III/D sebanyak 133 orang. Sedangkan sisanya yang 174 masih dalam proses verifikasi di BKN Jakarta, BKN Kantor Regional II dan BKD Provisi Jawa Timur. Bupati Muhtarom mengatakan, kenaikan pangkat bagi PNS merupakan sebuah penghargaan yang diberikan negara atas prestasi kerja atau penghargaan. Karena itu, hendaknya kenaikan pangkat yang diperoleh dapat diartikan sebagai kenaikan tanggungjawab atas jenjang pangkat baru yang disertai dengan peningkatan prestasi kerja dan perilaku kerja yang lebih baik. “Ini juga sebagai bentuk kepercayaan kepada PNS yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan etos kerja yang tinggi. Untuk itu syukuri dan realisasikan

dalam tidakan nyata, kerja keras, disiplin, jujur dan mampu mengemban amanah sebaik-baiknya,” kata orang nomor satu di Kabupaten Madiun ini. Menurutnya lagi, saat ini aparatur pemerintah berada pada sebuah paradigma baru dalam aturan kepegawaian seiring terbitnya UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Untuk itu kita harus membaca, mempelajari dan memahami isi dan materi Undang Undang tersebut. Karena di dalamnya sangat luas mengatur tata kelola manajemen ASN yang bertujuan untuk menghasilkan pegawai yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas intervensi politik dan bersih dari praktik KKN. Harus kita sadari, bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sebuah bentuk profesi yang di dalamnya terdapat adanya azas, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku serta pengembangan kompetensi,” ujarnya. Hadir dalam penyerahan SK itu, Wakil Bupati Iswanto, Sekda Tontro Pahlawanto , Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Camat serta karyawan Pemkab setempat. (zai/hms)

LPKS Cokro Baskoro Nganjuk Tampung Gepeng Nganjuk, Memorandum Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial untuk anak berhadapan hukum (LPKS ABH ) di Nganjuk digunakan untuk menampung puluhan gelandangan dan pengemis. Tepatnya Senin (19/9) gelandangan dan pengemis dibawa ke LPKS Cokro Baskoro untuk ditampung. Berdasarkan informasi dari salah satu pegawai LPKS yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa LPKS ABH itu hanya untuk menampung anak-anak yang berhubungan dengan hukum, bukan gepeng.

“Dan kalau untuk menampug anak terlantar di perbolehkan tapi hanya bersifat urgent atau sementara saja,”ungkapnya Kepada Memorandum melalui ponsel, Senin (19/9). “Hari ini ada 14 gepeng yang di tampung LPKS terdiri dari 4 lansia,2 orang berusia 20,21 tahun dan yang lain nya anak anak di bawah umur yang berprofesi sebagai anak punk yang di datang kan langsung oleh satpol PP,yang heran nya lagi ketua LPKS mengiyakan,” tandasnya. Saat ditanya, apakah anakanak di bawah usia 18 yang terkena razia hari ini menjadi

kewenangan ABH, pria itu pun mengatakan tidak, kecuali bila berurusan dengan hukum. “Bila tidak maka seharusnya di kembalikan ke keluarganya dan untuk yang sudah berusia dewasa mestinya ditampung oleh dinas sosial,” tandasnya. Ketua LPKS Yantri Nur Winardi beberapa kali dikonfirmasi tidak memberikan tanggapan terkait penampungan Gepeng tersebut. Dihubungi melalui ponselnya nomor 081259896XXX juga tidak mau menjawab dan selalu menolak kedatangan Memorandum dengan alasan. (est/zai)

LPKS Cokro Baskoro di Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Nganjuk (dok)

Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Direktur BUMD dan TP PKK. Pada kegiatan itu, selain melakukan sejumlah kegiatan sosial, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa perawatan tempat ibadah, bantuan alat sekolah, bantuan sembako untuk warga kurang mampu, kursi roda untuk penyandang cacat, dan penyerahkan sertifikat tanah. Saat sarasehan, Bupati juga menyetujui berbagai usulan dan permintaan masyarakat. Di antaranya permintaan 25 drum aspal, 2 unit Traficount, pembuatan tanggul penahan tebing sungai sepanjang 100 meter, bibit tanaman klengkeng dan rambutan masing 100 batang, handsprayer, pelatihan pembuatan pupuk,

dan lainnya. Selain itu, bupati juga memberi bantuan modal usaha untuk 20 UMKM. Bupati Muhtarom mengatakan, kegiatan BST yang dilaksanakan Pemkab Madiun sejak tahun 2000, bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong, guyub rukun dan juga memotovasi masyarakat untuk berswadaya dalam melaksanakan pembanngunan. Bupati juga mengimbau pemeritah desa membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sedangkan untuk mempercepat pembangunan desa, hendaknya pemerintah desa membuat pemetaan kondisi masyarakat sesuai kriteria yaitu masyarakat miskin, hampir miskin dan sangat miskin. (zai)

100 Ha Lahan Padi Petani Magetan Diasuransikan Magetan, Memorandum Dinas Pertanian Kabupaten Magetan mencatat baru sekitar 100 hektare lahan padi milik petani di wilayahnya yang terlindungi asuransi pertanian melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari Kementerian Pertanian. Kepala Dinas Pertanian Magetan Eddy Suseno mengungkapkan, jumlah tersebut tergolong minim mengingat luas lahan pertanian, terlebih tanaman padi di Magetan mencapai 25 ribu hektare lebih. Minimnya petani yang mengikuti program asuransi pertanian adalah wajar. Sebab, katanya, itu merupakan program baru yang belum banyak dikenal. “Apalagi, petani belum

terbiasa membayar. Selama ini mereka terbiasa menerima bantuan,” katanya. Pihaknya optimistis jumlah lahan pertanian yang diasuransikan akan bertambah. Hal itu karena ada banyak petani setempat yang sudah dalam proses pengajuan ikut asuransi pertanian. Para petani di daerah didorong untuk mengikuti asuransi pertanian, sebab itu untuk melindungi petani dari kerugian akibat bencana alam maupun serangan organisme penganggu tumbuhan (OPT). Asuransi pertanian tersebut diatur dalam UndangUndang Nomor 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. (zai)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Ketahuan Nyolong

Tengoklah kiri-kanan, tidakkah kita saksikan betapa banyak orang yang sedang mendapat cobaan, dan betapa banyak orang yang sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap rumah pasti ada yang merintih, dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air mata. Sadarilah, kita bukan manusia yang paling menderita. Karena itulah, jangan bersedih.

T

O

T

A

L

SUATU hari, seorang anak kecil memanjat pohon rambutan. Namun tiba-tiba, ia ketahuan oleh yang punya pohon. “Hoi, dasar anak bandel. Turun kamu! Ambil rambutan orang seenaknya. Nanti saya

bilangin sama bapak kamu baru tahu rasa!” bentak yang punya pohon. Sambil merasa gugup, anak itu melihat ke atas pohon dan berkata, “Ayah... kita ketahuan!”

Sumpah Pocong (2 Habis) Mahasiswi Mengaku Dibuldoser sedang kosong. Dia datang dengan alasan pinjam hambal. “Namun, dia langsung menarik dan melucuti pakain saya, serta berbuat tak senonoh. Berun-

tung bapak dating. Dia kemudian keluar disaksikan banyak orang,” jelas Nikmah di hadapan petugas. Mahasiswi ini mengaku bahwa sebelum terjadi pembuldoseran. Ableh menarik dan mendorong tubuhnya hingga jatuh. Ableh juga merobek jala-jala gawang Nikmah sehingga tampak kawasan padang rumputnya yang hijau dan subur.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP I Gede Lila Buana Arta membenarkan ada laporan pemerkosaan yang disampaikan Nikmah. “Agar kasus ini lebih terang, kami akan memintai korban secara intensif. Apabila dalam pemeriksaan tersebut pelaku terbukti melakukan pemerkosaan seperti yang dilaporkan korban, kami akan memanggil pelaku,” ujarnya. (eru/bud)

Nyolong LPG, Arek Mantup Babak Belur Aksi pencurian yang dilakukan warga kota Soto sebutan Lamongan itu bermula, sewaktu korban yang berada di dalam toko mendengar suara benturan tabung LPG. Setelah itu korban melihat kaca etalase dan melihat ada bayangan seorang yang

membawa tabung LPG. Kemudian korban langsung lari ke depan dan mengetahui pelaku mengendarai Yamaha Mio L 6817 T warna merah dengan membawa tabung LPG. Spontan, korban berteriak maling.. maling dan didengar

FOTO: MEMORANDUM/FAR

Gresik, Memorandum Mulyono (19), warga Desa/Kecamatan, Lamongan, meringis kesakitan setelah dihajar massa usai mencuri tabung LPG milik Sumiati (35), warga Jl.Raya Morowui, dusu Morowudi Kulon, RT.01, RW.04, Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik, Senin (19/9). Setelah dilarikan ke rumah sakit, pemuda maling ini pun dijebloskan ke tahanan Polsek Cerme.

Tersangka Mulyono diapit petugas.

warga sekitar. Masyarakat berusaha mengejar sampai akhirnya motor pelaku ditabrak warga yang mengejarnya dan terjatuh. Massa marah langsung dihajar hingga babak belur. Untungnya, tak lama kemudian melintas anggota Polsek Cerme yang berpatroli dan segera mengamankan tersangka. Kapolsek Cerme AKP Tatak Sutrisna membenarkan kejadian tersebut. “Tersangka kami amankan beserta barang buktinya,” tegas mantan Kaur Reqident Polres Pacitan, kemarin. (far/har)

Kedua tersangka didampingi petugas dan BB.

Dua ABG Kedinding Mbandit Surabaya, Memorandum Aksi dua bandit cilik asal Kedinding Tengah IV dan VI ini tak bisa diremehkan. Meski usianya baru 16 tahun, AIF dan RBF sudah melakukan kriminalitas di enam TKP. Tak hanya sekedar mencurui sepeda motor, jebolan SD dan SMP ini juga menggarong isi sekolahan berupa dua laptop, dua kamera SLR, dan hand phone. Apes, aksi tersangka terakhir di Jalan Kedinding Tengah Baru II membuatnya meringkuk di tahanan Polsek Tenggilis Mejoyo. “Kami masih mengembangkannya. Karena masih ada beberapa pelaku yang kita buru,”

terang Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Eko Soedjarwo, Senin (19/9). Informasinya, tersangka dalam melakukan aksinya dengan cara memanjat tembok. Selanjutnya, untuk masuk ke dalam, mereka menggunakan pisau pipih untuk mencongkel jendela atau pintu. Selanjutnya barang-baranga berharga diambil dan dibawa kabur. Namun, saat itu korban mengetahuinya dan bereriak maling. Saat itu reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo yang kebetulan patrol berhasil menangkap dan menggelandangnya ke mapolsek.(fer)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Kondisi truk terguling di TKP.

Surabaya, Memorandum Sebuah truk Fuso terguling di Jalan Raya Mayjen Sungkono tepatnya di sebuah tempat hiburan, Senin (19/9) siang. Diduga truk bermuatan 1,7 ton gipsum itu, terperosok selokan saat hendak berbelok, hingga menyebabkan terguling. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut karena sopir dan dua kenek berhasil keluar dengan selamat. Tetapi dampak dari kecelakaan itu, menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Menurut keterangan Agus Totok (40), sopir truk pukul 10.30, hendak mengirim 100 lembar gipsum di tempat hiburan karaoke tersebut bersama Mukani dan parman, keneknya. Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) hendak parkir. Apesnya, salah satu roda bagian belakang truk nopol L 9527 UR tersebut, saat melintas selokan, penutupnya tidak kuat menahan beban truk, sehingga seketika ambles dan menyebabkan terguling ke sebelah kanan. Truk akhirnya berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat berat milik mobil PMK Dinas Surabaya. (rio)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Truk Muat 1,7 Ton Gipsum Terguling

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

FOTO: ISTIMEWA

apolres Situbondo mendadak kedatangan gaman landep (gadis manis, langsing, tur sedep), sebut saja Vajinatul Nikmah (24), Minggu (18/9). Dengan tergopohgopoh dia melaporkan tetangganya, sebut saja Ableh. Menurut Nikmah, Ableh nekat membuldoser daerah penaltinya ketika rumahnya

ILUSTRASI: ISTIMEWA

M

M

ari kita tengok sejarah bangsa kita.Lihat saja bunyi Sumpah Presiden yang tercantum dalam pasal 9 UUD 1945: “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undangundang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.” Benarkah tidak ada sanksi pada saat melanggar sumpah itu? Sebaiknya tidak perlu buru-buru mengambil kesimpulan bahwa bunyi sumpah seperti itu tak mengandung balak! Perlu diketahui, empat presiden kita, Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie dan Gus Dur, telah turun tahta dengan cara tak menyenangkan. Ada yang berdarah, ada yang digulingkan dan macam-macam. Benarkah mereka semua kualat garagara sumpah yang telah mereka ucapkan sendiri? Wallahu a’lam. Hanya saja, ada pesan dari seorang pemerhati spiritual, jangan macam-macam dengan sumpah mengangkat nama Tuhan: Demi Allah. Adapun mengenai asal-usul sumpah pocong ini, banyak sumber yang menyatakan secara berbeda. Ada yang mengatakan sumpah ini berasal dari tradisi Tanah Air sendiri, tetapi ada yang menyatakan bahwa sumpah pocong ini memiliki akar yang cukup kuat dari Gujarat India. “Saya pernah mendengar, bahwa sumpah pocong ini berasal dari tradisi Gujarat. Apalagi menurut sejarahnya, Islam masuk ke sini lewat Gujarat,” tutur Raden Rahmat Mardi Sugiarto, ‘orang ngerti’ asal Madura yang tinggal di Surabaya Barat. Di sisi lain, jika selama ini, sumpah pocong memang jarang terbukti balaknya. Jangan dulu terburu-buru menganggap bahwa sumpah pocong itu tidak lagi bertuah. Sebab, beberapa fakta membuktikan, bahwa sumpah itu benar-benar memiliki kekuatan seperti malaikat maut. Ada yang hanya daya hidup saja mati, tetapi tidak jarang orang bersangkutan langsung tersungkur, karena berbohong. Kenyataan itu dibenarkan Achmad Zainudin, pemerhati supranatural dari Benowo. Menurutnya, sumpah pocong memang tidak bisa dibuat main-main. Jika benar-benar segala ritual sumpah pocong itu dijalankan seperti yang telah ada dan tidak dimodifikasi, maka tuahnya sangat berbahaya. “Jika benar-benar sumpah pocong, maka bisa bisa langsung terbukti seketika. Tidak sampai tiga hari, orang yang disumpah jika salah akan bablas. Karerna sumpah ini sangat berbahaya, sehingga para wali dulu tidak pernah menggunakannya,” tandas Ahmad Zainudin. Menurutnya, sumpah pocong saat ini memang banyak yang dimodifikasi. Padahal seingatnya, segala hal yang terkait dengan masalah sumpah pocong memang harus benar-benar menggambarkan bahwa orang bersangkutan benar-benar diprosesi layaknya orang mati. Jika begitu, dalam empat puluh hari pasti bisa dilihat hasilnya. “Seharusnya segalanya persis seperti orang mati. Kalau perlu, dibuatkan lahat sekalian. Soalnya, untuk saat ini, sumpah pocong dilakukan seperti sumpah biasa. Hanya saja, tubuhnya dikafani. Tetapi jika dilakukan sumpah pocong yang bener, biayanya memang mahal,” tandasnya. “Biasanya, meskipun ia tidak mati, tetapin keluarganya habis. Selain itu, panguripannya sudah habis. Istilahnya, daya hidupnya telah mati. Mati begini yang tambah menyakitkan,” lanjutnya. (memorandum)

Tersangka Yansen didampingi petugas dan BB.

Polisi Gadungan Ditangkap usai Resepsi

Setahun Kelabuhi Pacar dan Calon Mertua Surabaya, Memorandum Masih ingat dengan polisi gadungan yang ditangkap Polsek Simokerto usai resepsi pernikahan beberapa waktu lalu? Kemarin, akhirnya terjawab teka-teki kenapa Yansen (30), warga Jalan Nyamplungan II ini nekat menikahi Devin, gadis yang tinggal di Jalan Sidotopo Lor. Di hadapan penyidik, pria yang aslinya cleaning service (sebelumnya pedagang roti, red.) ini mengaku terpaksa menjadi polisi karena saat pertamakali kenalan dengan calon istrinya di facebook mengenakan seragam polisi. “Saya juga bingung karena sudah tampil seragam polisi, ternyata di KUA persyaratannya banyak dan rumit,” jelasnya, Senin (19/9). Tambah Yansen, karena sudah jatuh cinta, dirinya lalu meminta tolong temannya untuk mencarikan seragam dan

perlengkapan polisi, termasuk juga dengan kartu tanda anggota (KTA). “Semuanya, teman saya yang menyediakan. Saya tahunya sudah jadi dan menyerahkan persyaratan administrasi ke KUA,” ujarnya, kemarin. Semetara itu Kapolsek Simokerto AKP M. Harris menambahkan, banyak ditemukan keganjalan dari surat perizinan nikah yang diajukan ke pimpinan. “Masak kop suratnya Resort Kota Semenep dan ditandatangani Kapolrestabes Surabaya. Untuk resort saja keliru dan waktu itu nama Kapolrestabes Kombes Pol Drs. Rendra Radita Dewayana,” ujar alumnus Akpol 2005 ini. Tambah Harris, pihaknya saat ini memburu rekan tersangka yang membantu semua ini. “Tersangka kami jerat dengan pasal pemalsuan dokumen,” ujar Harris lagi. (fer/cr-1)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 13

Ribuan MPU Tak Uji Kir PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

Surabaya,Memorandum Ribuan MPU (Mobil Angkutan Umum) di Kota Surabaya tidak pernah melakukan uji Kir. Uji kelayakan bagi kendaraan angkutan umum ini, tidak dilakukan pemilik kendaraan, karena banyak kendataan yang tidak layak sebagai angkutan umum. “Jangankan untuk uji kir. Untuk membeli bahan bakar saja kita juga masih sering tekor,” kata H Rosidi pengemudi MPU yang biasa mangkal di Terminal Joyoboyo. Sudirman, pengemudi angkot lainnya mengeluhkan sepinya peBersambung ke halaman 14

Perobekan Bendera Belanda

Dua Ribu Arek Surabaya Serbu Hotel Yamato

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Rubrik Hukum, diasuh oleh praktisi hukum Wiwit Tuhu Prasetyo, SH, dimuat setiap hari Selasa.

Dituntut Kafe karena Kursi Rusak

FOTO: MEMORANDUM/SAIFFUDIN

Pertanyaan : Saya mau nanya, suatu ketika saya makan di cafe, entah mengapa tiba-tiba saja kursi yang saya duduki rusak. Bahkan menyebabkan saya jatuh terduduk. Pelayan kemudian mengganti kursi tersebut. Awalnya saya pikir sudah tidak ada masalah. Namun, setelah selesai makan, dalam bon makan saya ternyata ada tagihan kursi. Saya protes karena saya tidak merasa merusaknya. Namun, beberapa lama kemudian saya disomasi karena dianggap tidak mau memberi ganti rugi. Saya pun diancam dipidanakan. Apa yang harus saya lakukan, mohon penjelasan. Terimakasih Edy Rijanto, warga Morokrembangan, Surabaya Jawab : Pak Edy yang terhormat. Karena tidak dijelaskan mengenai posisi duduk bapak hingga menyebabkan kerusakan kursi café, maka kita asumsikan jika bapak duduk secara normal diatas kursi sambil menikmati Bersambung ke halaman 14

Arek Surabaya memanjat gedung Yamato

Surabaya, Memorandum Sekitar 2000 orang memadati Jalan Tunjungan, tepatnya di depan Hotel Majapahit Senin (19/9). Kehadiran mereka ini untuk menggelar rekonstruksi perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) yang terjadi pada 19 September 1945. Acara yang bertajuk Surabaya Merah Putih ini melibatkan seluruh lapisan elemen masyarakat, mulai dari veteran, pelajar, hingga berbagai komunitas. Dalam rekonstruksi tersebut, diperagaan arek-arek Suroboyo memanjat Hotel Yamato dengan menggunakan tangga bambu untuk merobek bendera merah putih biru( bendera Belanda) menjadi merah putih. “Merdeka, merdeka, merdeka,” teriak para pejuang usai merobek bendera biru menjadi merah putih. Usai perobekan, Walikota Bersambung ke halaman 14

Lurah dan Camat Intimidasi Warga Stren Kali Surabaya

Suasana sidang paripurna di DPRD Provinsi Jatim.

Raperda Perangkat Daerah Batal Di-dok Surabaya, Memorandum Penetapan dan pembacaan Pendapat Akhir (PA) Fraksi tentang Raperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur ditunda, Senin (19/9).

Penundaan ini, dikhawatirkan menganggu jadwal pelaksanaan kedewananan dan pelaksanaan Perubahan APBD Jatim 2016. Penundaan ini, diBersambung ke halaman 14

Jika luapan air sungai yang dipersoalkan lantaran akan membuat kampung terendam, warga tak terlalu mempersoalkan. Kondisi seperti itu, hampir setiap tahun ketika musim hujan datang, selalu dialami warga. Masyarakat sekitar menuding, jika ini adalah akal-akalan lurah dan camat. “Terus terang kami sangat kecewa, tidak pernah ada sosialisasi atau pemberitahuan, tiba-tiba mau digusur,” terang Iswanto, Ketua RW.6/RW.1 Karanpilang. Lanjut Iswanto, warga stren kali diintimidasi akan dibongkar. “Ini kan meresahkan. Kalau masalah banjir

luapan air sungai, tidak masalah buat kami. Selama ini, kalaupun banjir tidak membahayakan,” tambah Iswanto. Kekecewaan serupa, juga dirasakan warga Medokan Semampir, Sukolilo yang merasa tidak pernah diberikan sosialisasi jika ada penggusuran. Tidak itu saja, warga juga sudah berusaha melakukan penataaan hingga menjaga selokan-selokan agar dengan pembersihan/pengerukan, agar tidak sampai banjir. “Kenyataanya, kami masih ditekan-tekan, tetap disuruh membongkar. Bersambung ke halaman 14

BNNP Jatim Rangkul Wanita Pengusaha Surabaya, Memorandum Tak hanya tokoh agama (toga) dan toko masyarakat saja yang digandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim untuk mensosialisasikan kampanye stop narkoba. Kali ini, BNNP Jatim merangkul Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Surabaya dengan tujuan sebagai penggiat antinarkoba di lingkungan keluarga maupun dunia usaha. Seperti yang diutarakan Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Amrin Remico dalam bimbingan teknis beberapa Bersambung ke halaman 14

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Kampanye Narkoba di Lingkungan Keluarga dan Dunia Usaha

Kegiatan BNNP Jatim bersama IWAPI Kota Surabaya.

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

Surabaya, Memorandum Puluhan warga stren kali terusan kali Surabaya, tepatnya dari Medokan Semampir dan Karangpilang Karangpilang mendatanagi (luruk), ke Komisi A DPRD Kota Surabaya, Senin (19/9) siang. Mereka mengadukan atau wadul terkait, intimidasi dari Pemkot Surabaya yang diduga dilakukan lurah dan camat, untuk membongkar bangunan milik warga. Ironisnya, intimidasi itu juga melibatkan pihak kepolisian dan koramil.

Perwakilan warga Medokan Semampir dan Karangpilang mengikuti.


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

Surabaya, Memorandum Empat puluh relawan Karisma (Kami Ingin Risma) Jakarta mendatangi Balai Kota Surabaya, Senin (19/9). Kedatangan mereka ini, untuk menjemput Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) agar mau maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta Pebruari 2017. Karisma terkesan memaksa Tri Rismaharini melawan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) Gubernur DKI patahana pada pilgub DKI 2017 mendatang. Warga Jakarta ini langsung diterima Risma, di ruang sidang wali kota. Dengan mengenakan kaos putih bertuliskan Risma for DKI Jakarta, mereka meminta agar Risma mau maju dalam pilgub.

Mereka juga membeberkan sejumlah hasil survei yang menyatakan elektabilitas Risma cukup tinggi sehingga mampu mengalahkan petahana Basuki Tjahaya Purnama. “Kami siap mengawal Bu

Risma untuk maju sebagai Cagub Jakarta. Seluruh relawan Karisma yang tersebar dari tingkat RT, RW akan bergerak untuk memenangkan Bu Risma,” jelas Bang Egi, salah satu relawan saat dialog. Ia menambahkan pihaknya mempersilahkan Bu Risma untuk salat istiqarah.”Sebagaimana yang ada di media massa Bu Risma mengatakan ini persoalan takdir, untuk itu kami siap menunggu hasil Bu Risma melakukan salat istiqarah,” tegasnya. Risma menyatakan sampai sekarang dirinya tidak pernah meminta jabatan. Jika ia salat

istqarah, berarti meminta jabatan. “Kepercayaan warga Jakarta kepada saya adalah cobaan. Saya tidak berhak memilih dan memutuskan, karena semuanya ada pada takdir Tuhan,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, ia tidak kemaruk jabatan, karena memang jadi Gubernur Jakarta itu menggoda. Dengan APBD Surabaya Rp 7 triliun, biaya operasional wali kota sebesar Rp 100 juta per bulan. Maka APBD Jakarta Rp 70 miliar, maka gubernur duduk manis saja dapat biaya operasional Rp 1 miliar per bulan. Yongki Jonanta selaku ketua

Karisma mengatakan apa yang dikatakan Risma itu, membuatnya yakin kalau Wali Kota Surabaya ini, layak untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta. Sebab, ia melihat sendiri rumah yang ditempati Risma begitu sederhana. “Kami semakin yakin ibu Risma ke Jakarta dan Karisma bergerak mengusung untuk jadi Gubernur DKI Jakarta,” katanya. Sedang relawan lainnya menyatakan siap untuk menggerakan seluruh memenangkan Risma dalam pilgub.”Kami relawan Karisma Jakarta Utara siap memenangkan Ibu dipilgub,”cetusTaufikAbdullah.(udi)

BNNP Jatim Rangkul Wanita Pengusaha waktu lalu, bahwa sosok wanita ini diharapkan bisa mempunyai dua peranan penting dalam mendukung kegiata BNNP Jatim. Yaitu sebagai ibu rumah tangga dan owner (pemilik) perusahaan. “Dengan menggandeg IWAPI Kota Surabaya diharapkan banyak anggota yang ikut mensosialisasikan gerakan perangi narkoba,” jelas

orang nomor satu di BNNP Jatim ini, kemarin. Tambah Amrin Remico, penguatan melalui bimtek ini bisa diharapkan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosialisasi antinarkoba di lingkungan tempat mereka bekerja. “Mereka bisa melihat karyawan-karyawan yang ditengarahi maupun diduga memiliki atau terindikasi sebagai pengguna

narkoba,” ujar pati dengan pangkat satu bintang ini. Lanjutnya, jika ada karyawan yang terindikasi narkoba, untuk itu dilihat melalui kadar pemakaian. Jika hanya pengguna narkoba, maka pihaknya akan melakukan assessment (pemeriksaan terpadu). “Kalau mereka (karyawan, red.) kategori pengguna berat, maka pe-

milik perusahaan bisa memberhentikannya. Pengguna berat harus rawat inap atau rehab sampai tiga bulan. Dan hal itu akan menggangu pekerjaan,” tegas Amrin. Sementara Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim AKBP Ria Damayanti menambahkan, bimtek merupakan urusan teknis yang diberikan BNNP

Raperda Perangkat Daerah Batal Di-dok lakukan saat Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar tidak hadir dalam sidang paripurna. Pimpinan sidang paripurna Kusnadi mengatakan, ada kesepakatan pimpinan dewan dan ketua fraksi, bahwa penundaan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah tidak akan mengangu jadwal kegiatan DPRD Jatim. Kesepakaan, pembahasan raperda yang semat membuat panas hubungan eksekutif dan legislatif ,

segera disahkan sebagai perda tanggal 26 September 2016 mendatang. “Penundaan tidak akan menganggu. Kita bersama berjuang menuntaskan perda pembentukan dan susunan perangkat daerah,” tandas dia. Kusnadi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, meminta Komisi A yang menpunyai kewenangan menindaklanjuti perda pembentukan dan susunan perangkat daerah, tetap berjuang menyelesaikan produk perda itu. Ketua Fraksi Partai Demokrat

raperda) pimpinan fraksi dan pimpinan DPRD Jatim tetap menggelar PA Fraksi dan pengesahan. Mau ngak mau harus patuh,” tandas dia. Sri Untari Ketua Fraksi PDIP mengatakan, usulan penundaan PA Fraksi, karena banyak susunan perangkat daerah tidak sesuai kebutuhan lapangan. Seperti Dinas Pendapatan berubah menjadi Badan Pendapatan Pemprov Jatim. “Ini tidak sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Karena itu, harus ada Unit Pelaksana Teknis (UPT). Fraksi

Lurah dan Camat Intimidasi Warga Stren Kali Surabaya Sementara janji relokasi yang diberikan pemkot, jauh dengan tempat kerja kami. Nyatanya sudah kami tata, tetap digusur,” ujar Rina, warga Medokan Semampir. Mendapati pengaduan itu, Komisi A lantas mengundang pejabat terkait mulai dari kelurahan, kecamatan dua wilayah tersebut dan Satpol PP Kota Surabaya untuk dipertemukan untuk mencari duduk persoalan. Masing-masing camat, lantas menjelaskan duduk persolan di hadapan anggota Komisi A. Camat Sukolilo, Kanti Budiarti menjelaskan, dari 137 warga Medokan Semampir yang menempati stren kali, 134 warga Surabaya. Dari jumlah itu, 11 warga sudah menempati Ru-

sun Gunung Anyar. “Di wilayah itu sangat membahayakan, ketika hujan berbarengan dengan air pasang, wilayah itu sudah pasti banyak air-air yang masuk ke rumah. Kami lantas meminta bantuan PU untuk memasang tanggul. Tentui saja, apa yang kami lakukan ini atas perintah pimpinan, Bu Wali. Perintahnya awal tahun lalu, yang menginstruksikan agar bangunan di pinggir kali dibongkar. Tapi sebelumnya, kita sudah lakukan sosialisasi,” terang Kanti. Pada kesempatan yang sama, Achmad Widyantoro, Camat Karangpilang menyangkal pihaknya melakukan intimidasi terhadap warga stren kali Karang Pilang. “Selama ini kita

selalu melakukan sosialisasi dengan warga. Bahkan ketika hujan beberapa waktu lalu, wilayah itu banjir, sampai berdiri 4 posko disana. Setelah kita sosialisasikan, kita berikan solusi jika berkenan bisa ke rusun, karena sangat berbahaya,” tegasnya. Achmad Widyantoro menambahkan, pengusuran bukan inisitif dari kelurahan maupun dari kecamatan. Rencana penertiban ini merupakan perintah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. “Ini atas perintah pimpinan, bukan inisitaif saya atau Pak Lurah. Mending saya tidur di rumah ngeloni anak istri. Bahkan perencanaan ini, sudah dirapatkan dengan pak Sekda. Termasuk sosialisasi, kita bahkan door to door,

Dituntut Kafe karena Kursi Rusak hidangan café. Jika hal itu terjadi, maka kembali diasumsikan, jika kerusakan kursi tersebut tidak ada unsur kesengajaan. Jika asumsi tersebut benar, maka kerusakan kursi tersebut seharusnya bukanlah menjadi tanggung jawab anda sebagai konsumen. Sebab, semua fasilitas café, memang seyogyanya dipakai oleh konsumen, sebagai bagian dari pelayanan. Dengan demikian, peraturan hukum yang berlaku adalah berkenaan dengan perlindungan konsumen. Anda sebagai konsumen memiliki hak sebagaimana tercantum dalam pasal

4 tentang hak konsumen UU no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen huruf‘a’, menyatakan, hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. Makna dalam penjelasan pasal diatas, menunjukkan jika sebagai konsumen anda mempunyai hak untuk mendapatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam menikmati barang dan/atau jasa yang diberikan oleh pihak café. Terhadap ketidaknyamanan yang anda terima karena rusaknya kursi café tersebut, maka sebagai

Ribuan MPU Tak...

Sambungan dari halaman 13

guna mempersiapkan pengusaha wanita siap menjadi penggiat antinarkoba. “Dari workshop, kami mengambil 30 orang guna dijadikan penggiat antinarkoba. Nantinya mereka akan melakukan kampanye maupun sosialisasi antinarkoba sendiri, dan tetap mendapat pengawasan dari BNNP Jatim,” jelas wanita berjilbab ini. (fer)

numpang yang berdampak menurunnya pendapatan mereka. “Penumpang sekarang sepi, untuk biaya perbaikan saja tidak ada, apa lagi untuk uji kir,” kata Sudirman. Pantauan di lapangan, mayoritas kondisi angkutan umum tidak layak jalan dan sangat memprihatinkan, seperti tidak ada lampu sorot, bodi kendaraan banyak yang sudah berkarat, bahkan kursinya sudah tidak layak untuk di jadikan tempat duduk penumpang. Kondisi ini, menunjukkan MPU yang beroperasi di jalanan Surabaya sudah sangat tua. Seharusnya usia kendaraan berusia lebih dari 15 tahun, sudah di ganti dengan armada baru. Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dishub Irvan Wahyudrajad sejak adanya sistem komputerisasi dalam uji kir, maka para sopir angkot kini tidak bisa memanipulasi hasil uji kirnya. Jika memang hasil uji kirnya tidak memenuhi syarat maka ijin perpanjangan trayek tidak bisa diperpanjang oleh pemkot. “Saat ini ada sebanyak 4800 angkot di Surabaya. Lima puluh persen jumlah itu atau 2.400 kendaraan itu tidak lolos uji kir. Izin trayeknya sudah kami bekukan, secara admisitratif mereka sudah boleh beroperasi,” kata Irvan. Sesuai ketentuan yang ada, setiap kendaraan yang ada memang harus memenuhi beberapa syarat. Selain uji kir, uji keamanan seperti

ketahanan rem, kondisi fisik kendaraan, dan juga uji emisi. Dengan kondisi kendaraan yang saat ini banyak angkot yang juga tidak lolos emisi. Sehingga mau tidak mau Dishub tidak bisa memperpanjang ijin trayek angkutan tersebut. Alasan utamanya adalah karena kondisi kendaraan tersebut bisa membahayakan penumpang. Dengan kondisi ini, Irvan mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar jika ada pemeriksanaan maka diharapkan juga memeriksa kelengkapan dokumen ijin operasional angkutan. Jika memang tidak lengkap maka silahkan untuk dilakukan tindakan penilangan. Bagi mereka yang sudah dibekukan ijin operasional trayeknya, Irvan sanksi mereka akan memperbaiki kualitas kendaraannya. Sebab kendaraan yang dibekukan itu mayoritas juga karena keluaran tahun lama. Bahkan kalaupun mau diperbaiki ongkos jalannya juga akan lebih mahal. “Solusi yang kami sampaikan pada mereka adalah mereka harus segera bergabung dengan lembaga berbadan hukum. Dengan begitu nanti mereka bisa memperoleh passenger service obligation (PSO),” tegas Irvan. Kebijakan itu juga mengacu pada aturan rerouting dan adanya penataan sistem angkutan jalan yang nanti akan diterapkan di Surabaya. (dee/udi)

Dua Ribu Arek...

Sambungan dari halaman 13

Tri Rismaharini membaca puisi kemerdekaan. “Surabaya tidak mau dijajah oleh bangsa manapun. Untuk itu kita harus lawan penjajah yang ingin menguasai Surabaya. Merdeka. Merdeka. Merdeka,” pekik Walikota di atas panggung upacara yang didirikan di depan hotel

Mojopahit. Sementara akses jalan Tunjungan sejak pukul 06.00 Wib sudah di tutup dan arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Gentengkali, Praban dan Bubutan. Sekitar pukul 10.00 Wib, akses lalu lintas di jalan Tunjungan sudah bisa digunakan kembali. (udi)

meminta koordinasi kembali dengan pemerintah pusat,” tandas Sri Untari. Terpisah, Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi membantah, tertundanya pembahasan PA bukan karena tidak hadirnya Gubernur Soekarwo. Tetapi, penundaan itu karena keingginan fraksi dewan Jatim. “Pimpinan sudah tuntas, tinggal pimpinan fraksi mempertanyakan keberadaan penataan organisasi sesuai usulan rapeda. Kami (pemprov Jatim) yakinpembahasanraperdasebelumakhir September,” tandas dia. (day)

Sambungan dari halaman 13 jadi tidak ada intimidasi,” selorohnya. Hampir setengah jam rapat di Komisi A digelar, tiba-tiba Ketua DPRD Surabaya, Ir. Armuji masuk dan duduk di salah satu kursi. Setelah seperempat jam mendengarkan uneg-uneg warga dan jawaban camat, Armuji lantas berkomentar. “Kalau menolak dibongkar, yaa.. jangan dipaksa. Kasihan warga ini, sudah susah masih saja di kuyokuyo. Biarkan saja seperti itu, ditata tanpa harus dilakukan pembogkaran. Jokowi saja tidak seperti itu. Warga ini kan, sudah mundur dari bibir sungai, tapi kok masih dibongkar. Jangan salahkan kalau pada akhirnya nanti warga berontak,” tegas Armuji, yang tidak lama kemudian langsung pamit

meninggalkan ruangan. Wakil Ketua Komisi A, Adi Sutarwijono saat dikonfirmasi soal pengaduan warga ini mengaku, belum bisa memutuskan. “Masih belum ada hasil, kita tadi hanya sebatas mencatat pengaduan saja untuk notulen. Yang jelas, kita meminta kepada pemkot untuk melakukan kebijakan persuasive, pendekatan kepada warga. Kita juga harus menghormati langkah Pemrov Jatim yang dikejar oleh pusat. Tetapi, kita juga harus menghormati hak hidup mereka yang tinggal disana. Yang mau pindah ke rusun, juga jangan dihalanghalangi. Nanti, akan kita agendakan lagi,” tandasnya. (mik)

Sambungan dari halaman 13 konsumen anda telah dirugikan. Dan tidak seharusnya pihak café menuntut ganti rugi. Bahkan, karena pelanggaran atas pasal tersebut, sebagai konsumen pak Andy dapat mengadukan persoalan tersebut ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Dijelaskan dalam pasal 52 UU Perlindungan konsumen, huruf ‘k’, BPSK dapat memutuskan dan menetapkan ada atau tidaknya kerugian pada pihak konsumen. Disisi lain, jika dalam kasus tersebut, pak Edy juga mengalami luka-luka atau cedera atau bahkan menimbulkan penyakit

pada saat jatuh terduduk, maka sesuai dengan pasal 360 KUHP : (1) Barangsiapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lain mendapat luka-luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. (2) Barangsiapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timbul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana

Risma bersama relawan Karisma

Sambungan dari halaman 13

Sambungan dari halaman 13 Hartoyo mengatakan, pembahasan raperda akan dilanjutkan dengan menghadap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Meski, sebelumnya diinternal DPRD Jatim sudah sepakat terkait usulan raperda. Hartoyo berharap pelaksanaan PA Fraksi, tetap dilakukan sesuai jadwal. Meski, sebelumnya sejumlah fraksi di DPRD Jatim belum siap, konsultasi kembali ke Kemendagri tetap harus dilakukan. “Seusai konsultasi, apapun hasilnya (perubahan

FOTO: MEMORANDUM/SAIFUDIN

Datangi Balai Kota, Kharisma Paksa Risma Lawan Ahok di Pilgub DKI

penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. Intinya, jika anda sebagai warga negara merasa dirugikan, atau bahkan terluka akibat kelalaian pihak cafe yang menyediakan kursi ‘rusak’, maka secara pidana anda dapat menuntutnya. Demikian jawaban yang dapat kami berikan, semoga dapat memberikan kepuasan. Terimakasih.. Gunting di sini

KUPON KONSULTASI

SURAT PEMBACA

Reuni SMA Wachid Hasyim IV Ayo kita kumpul kembali seperti 35 tahun lalu, saat kita di Kawatan VI/17-22, Surabaya. Yuk kita datang ke reuni SMP Wachid Hasyim IV Surabaya angkatan 1984 di The Crown Restaurant Ballroom pada 25 Desember 2016 pukul 10.00-selesai Hub: Misbach di 0815-1525-9608 atau 0856-3031-184 Sri Puji Astutik di 0812-3135-5917 Imron Rosyadi di 0822-3484-9465 ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

H A L A M A N 15

IKLAN PAS Properti SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

Jual Rumah baru dan murah rejosari Gg.apel benowo Uk:4x10m=170Jt.Kmar 2 Bebas Banjir Hub:0877.7333.4443

J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik 900watt.Minta 1m (Nego) Hub:085100626818 - 081252564676 Rmh SHM 2LT Uk:5x20 Simorejo Sari B-6/17 4 K T, 2 K M , M u s h o l a , LT & D i n d i n g Flooring,Garasi Hub:081999956494

TANAH DIJUAL

KEHILANGAN

Jual Cepat Tanah Petok D 7x12=84M Medokan Ayu Gang II Dekat UPN Hub:085101345395-08883111833

J.Cpt Tnh Krian Kota Ramayana 1Km 12x12 & 6x12 Petok D Notaris Lkp Hrg NG TP 085606464005

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635 Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900 Jual Rumah 4x9m=210 Shm Beringin indah,Manukan Hub:0877.7333.4443

TANAH DIJUAL

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

Dijual Tnh Ls:2667m2 SHM Bentuk Botol -+ 100m dr Jalan Besar Hub:085101434363

JASA Membangun Rumah Se Jatim, Atap 105 T6 Plafon 65 rb, Keramik 50 rb

* Kusen, Pintu, Jendela, Kandang dll. Kredit / Angs. 530 rb Jln: Wonorejo Selatan Kav 23 Sby Rngkt HP: 085100669668-081217696668 38.21/08-20/09

38.26/08-26/09

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

SIDOARJO

OTOMOTIF

-

RUMAH DIJUAL

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

WA 0812.3028.9288

DAIHATSU

79.21/08-20/09

≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri. 0822.3135.6368 Dijual Daihatsu Taruna 2003 Wrn Biru Silver Nomer Panjang H:0813.3216.6444 / 0818.0326.6644

SUZUKI Ertiga»14 MT,Allnew Avz»13,Brio»14,Pmk/Slv/ Pth.SptBr 142.5/110Ng.7386039/ 0811351148

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Angsuran 2 Juta

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717

Ready Stock Innova, Sienta & Fortuner IRVAN 0823.0185.8077 BBM: 22EB2000 79.16/08-16/09

SHOW ROOM

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek 2/08-2/10

RUPA-RUPA MOBIL

38.4/09-3/10

38.23/08-22/09

J Rmgh Siap Huni 7x9=185Jt NgaresrejoSukodono,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020081230782610 Rmh 5x10=130Jt Jumput rejo SKDN 4x8= 110Jt.Plaosan W.Ayu 6x13=185Jt KRPURI Tnh 5x10=50Jt 085606535159 Bs Dcicl

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi) 38.7/09-7/10

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

PU XENIA 1.3 AYLA G.Max

SURABAYA

BIRO JASA

LOWONGAN

Hilang STNK YMH nopol L 6945 LV an.TONOjl.Banyu urip kidul 2 / 41 sby

ARSITEKTUR

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

SERVICE

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

MANDIRI FINANCE terima kredit/pinjaman dana jaminan BPKB mobil putut 082230960620

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. AhliKulkas,AC,TV,MesinCuci.P.Air,KipasAngindll. Minggu Buka T:8281170

BANK

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

38.18/09-17/10

79.30/08-29/09

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

79.23/08-23/09

38.16/09-15/10

AHLI GIGI XENIA AYLA PU TERIOS

DP : 20 JT DP: 10 JT DP: 9 JT DP: 30 JT

OPEN INDENT DAIHATSU SIGRA

sudah bisa anda bawa PULANG !!!

Huh. Lucky 0821.3151.8195 / 0857.3215.5875

AKSES PERMODALAN tanpa JAMINAN / BUNGA pemberdayaan ekonomi menengah kebawah www.danakeluargaindonesia.com

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!! Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432 Di Cari Pembantu Rumah tangga Tidur dalam (Wanita) Umur Maksimal 35Th Hub:Jl.Bungurasih Dalam 37

BIRO JODOH

Dicari CS,Desaign,Admin,Tng Prod .Serabutan,Kirim Lamaran Ke Prima Adv Jl.Ngagel Jaya Sel No.102 / 48 Sby

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

Dcr Tukang Kayu(mebel)+Pembantu Kayu+ Tkg Cat(mebel)+Pembantu cat Yg berpglmn dibid Interior ada Mes,081252586687

SEDOT WC

Dicari Segera 2 Pegawai Wanita Untuk Rumah makan Bisa masak & bisa bungkus nasi hub:0821.4053.1245

* * * * *

38.26/08-26/09

79.24/08-23/09

41.23/08-23/09

MITSUBUSHI MOTOR

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

031-8549567-081230911115

PENDIDIKAN

PICK UP L300

T.120SS

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 031-5150.3330/ Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003 CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

DP 11 Jt-an

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660 79.18/09-18/10

00 25/08-24/09

00.07/09-06/10

Sedia : SEPANTEN BOX TERPAL Segala jens mobil Pick Up Juga Tersedia Accesories Lainnya: ROLL BAR, BED LINER, BAMPER depan belakang, injakan samping

PASANG IKLAN PAS

langsung aja ke: Jl.Kedung Saril 145A Sby 38.8/09-08/10

79.19/08-19/09

0318275390

5920876 / 085100127996 / 081242974292

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927 38.7/09-06/10

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

38.06/09-05/10

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075 38.25/08-24/09

38.20/09-19/10

PENGOBATAN

-

PARANORMAL - PENGOBATAN PENGASIHAN

PENGOBATAN Djoko Lelono Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

PARANORMAL

38.10-09-09/10

41.26/08-26/09

41.14/09-13/10 40.23/08-22/09 41.14/09-14/10

3819/08-18/09

Hilang Stnk spd Mtr S 5710 KZ,Nk:MH1JF51 29BK042913,Ns:JF51E2037276,AN.SARTO, D/A.SUMURAN RT. 1 RW. 2 DS.SEK ARBAGUS KEC.SUGIO.KAB.LAMONGAN Hilang Stnk spd mtr S 4764 MG, Nk:MH1JFK114EK083,Ns:JFK1E1079715,An .MUJAYAT D/a: DS.PLABUHANREJO, RT.2 RW.1 KEC. MANTUP KAB. LAMONGAN. Hilang Stnk mobil toyota, Nopol: S 1615 JD,Nk:MHFM1BA3JAK260754, Ns:DG26841, An.H.NAWI,D/a.DS.LOPANG RT.8 RW.2 KEC. KEMBANGBAHU, KAB. LAMONGAN Hilang stnk spd mtr Nopol: 3573 KH noka: MH314D0029K466810 nosin: 14D467156 An.hj..nawiati D/a.randubener kec.kembang bahukab.lamongan HILANG STNK SPD MTR NOPOL: S 4853 MX.Nk.MH1JFU118GK353225.. Ns.JFU1E13 46531.An.SULUNG KURNIAWAN.D/a:Ds. SUKOREJO. Kec/ kab.LAMONGAN. Hilang stnk spd mtr S 5341 MM noka: MH1JFM228FK247346 nosin: JFM2E2235545.An.kisriati D/a. deketagung kec.sugiokab.lamongan.

Hilang STNK Mobil Penumpang S-1228JK.Nk:MHKM1BA3JEJ059945.Ns:MD53790.A n.Yusuf E.D/a.Sungailebak.Kec.Karang geneng.Kab.Lmg Hilang Stnk spd mtr S 5726 KC noka:MH314 D0029K361344,Ns:14D361650An.Sahib Anwar D/a.Ds/Kec.Brondongkab.lomongan

00.14/09-13/10

38.20/08-20/09 41.26/08-25/09

41.3/08-31/09

41.8/09-9/10

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

dengan : - Media kartu - Kembang Telon KHUSUS PUTRI

HUB: ZHU FU SHOP 082244452417 / 085784699917 38.21/08-20/09

38.20/08-20/09

CANTIK,CINA,UMUR 24 TH

Cantik-Putih-Sexy-Indo China

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

20/09-19/10

79.23/08-23/09

JOMBANG KEHILANGAN HIL STNK S-4581-XK A/N SRI HENDARWANTO D/A PERUM JAYA ABADI B7 JOMBATAN JBG.

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE

40.4/09-19/09

00.14/09-19/09

Hilang stnk spd mtr S 6493 MD.Nk:Mh8ce 44DADJ116030,Ns:Ae521D713464An.Siti Murtiatun D/a.bluluk kec.blulukkab.lamongan

41.TM09/09-15/10

00.7/09-22/09

38.28/08-28/09

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744 Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

41.09/09-15/10

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih 79.24/08-23/09

79.21/08-20/09

38.27/08-26/09

40.26/08-25/09

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543 Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475

PASANG IKLAN PAS 0318275390

081330679859 - 081.934.888889

Hilang Stnk spd mtr S 5388 JW, Nk:MH 1JB91168K446920.Ns:JB91E1446741.An.SU PAHA.D/a:DS. TEJOASRI RT. 2 RW. 1 KEC. LAREN.KAB.LAMONGAN

HILANG STNK SPD MTR S 5370 JM.Nk.MH 1KC111X7K101326. Ns.KC11E1103314.An. TEGUH.SANTOSO.D/a:Ds.PURWOKERTO. Kec.NGIMBANG KAB.LAMONGAN

THERAPYS KEBUGARAN

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

Ust. M.MAKSUM Jl. Kedung Klinter I/16A ( daerah Kedungdoro Sby )

Pelopor utama kopi kesehatan, terbuat dari sinergy Herbal pilihan diantaranya (Mahkota dewa, Ginseng, Mengkudu, buah Pala, buah goji, kulit manggis, temulawak, jahe, jelingau, lempuyang, kayu manis, kopi arabica mendahling dll.

38.16/08-26/09

Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

DAYA PIKAT, KEHARMONISAN, CEPAT JODOH, BUANG SIAL, PAGARDIRI, MINYAK PENGASIHAN SUSUK AURA KASIH, AWET MUDA, KECANTIKAN/ KETAMPANAN, PELARISAN DLL.

Membantu mengobati asam urat, dara tinggi, kencing manis, kolesterol, asam lambung (maag) lini persendian, sakit pinggang, meningkatkan gairah sex bagi pria dll.

SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

41TM.1/09-8/10

38.230/08-30/09

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

BU MINI Cantik Pijat Kebugaran Tradisional P/W Pggl A/J Htl /Losmen,Perum Apartemen H:0838.5499.9511 / 081.935.094.823

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

41.18/08-17/09

79.18/09-18/10

Mbah AL Sukaya,Menunjukan Semua masalah,Anda belum pernah berhasil JANGAN PUTUS ASA.Kami Siap Bantu masalah Hutang Piutang,Pelet,No jitu,Penglarisan,Dll.100% Dijamin Berhasil.Hub:081554726411-082232928952

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

HILANG STNK SPD MTR: S 4078 LA Nk. MD2JD13D5ACF05462 , Ns. JE6BTF70451An.PD.BPR BANK DAERAH D/a.BanjarmendalanKEC/KAB.LAMONGAN

Hilang Stnk spd mtr S-6211-LL,Nk:MH8CE4 4DACJ102569,Ns:AE5SID702452, An.NIV»ATUL FAUZIAH, D/a:KEL.TUMENGG UNGAN RT.4 RW.5 KEC/KAB.LAMONGAN

41.23/08-23/09

(031) 5611001/8665686/70922999

Hilang STNK Mobil Penumpang S-1130JM.Nk:MHKA4DA2JGJ006076.Ns:1KRA2884 88.An.Chairil ST.d/a.Kel.Sukorejo Kec/Kab.Lamongan

HILANG STNK SPD MTR S-2080-JO Nk.M H32P20037K651369,Ns.ZP2651472An.SUM PONO D/a.GEDONGBOYO UNTUNGKEC. TURI KAB.LAMONGAN

38.27/08-27/09

BIRO JASA

KEHILANGAN HILANG STNK SPD MTR S-4930LS.Sukamto kr wungu kr geneng. Nk.MH1JFF113DK040803.Ns.JFF1E1040238 .An.SUKAMTO.D/a.KARANGWUNGU KEC.KARANGGENENGKAB.LAMONGAN

L/P utk Kafe & Resto Luar Pulau, Koki, Pramusaji, Bertender 082233837794

38.17.09-16/10

DP.4 Jt-an

LAMONGAN

LOWONGAN

38.20/09-19/10

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya

Hilang STNK Vega R L-6395-OS An.Siti Fatimah D/a.Hangtuah 8/46 Sby

HILANG STNK SPD MTR S 2395 KV Nk. MH1HABD195K1197797,Ns. HABDE1119986.An.PD.BPR BANK DAERAH D/a.JL.LARAS-LIRIS KEC/KAB.LAMONGAN.

38.25/08-24/09

SENDY 082232446706 5F9DBF51

Hilang STNK Nopol AB-5770-VG An.Darmiono D/a.Gaten Rt.03/Rw.00 Trirenggo bantul yogya

Hilang BPKB Spd Mtr L-1609-L An.Diniyyah Bahrak Tlp:081357666170

Harga Nego, Proses dibantu

0822.3344.0990 /0851.0142.2950

Hilang STNK Honda L-6953-LL.Nk:MH1JB C219AK351608.Ns:JBC2E1344705.An.Ernan ingsih.d/a.Bumiarjo 5/58 Wonokromo Sby

ANEKA KEBUTUHAN

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

DP. 9 jt DP. 17 jt DP. 11 jt DP. 19 jt

Hilang STNK Spd Mtr L-5203-WS.Nk:MH1JF 9119AK040818.Ns:JF91E1042084.An.Agus Sugiarto.D/a.Jl.Jeruk No.224 Rt.01/Rw.03 Kel.Jeruk Lakarsantri sby

Hilang STNK W-6395-VR An.Natrisia Maradian Riorita.Jl.Kertorejo Rt.01/Rw.03 Keboan Anom Sda

00.27/08-26/09

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

STNK Honda Vario£nopol L 5254 HO a/n. Ali Maskur, Karangpilang Gg Merpati 17, Sby Hilang STNK Spd Mtr Honda L-4250ZV.Nk:MH1HB61107K108747.Ns:HB61E1110 516.An.Uridah.SE.D/a.Babatan RT/RW.06/01 Wiyung Sby

Hilang BPKB Mbl Daihatsu Th»14 L-9735-AI Elly Jl.Lebak Jaya 2 Utr 28 sby.Nk:MHKP3C AIJEK055772.Ns:DEG8032

38.18/09-18/10

Angsuran 2 Juta

Angsuran 3 Juta

79.06/09-05/10

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

Hub: 0812 1780 0900

PALING MURAH Gratis asuransi

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

RUPA-RUPA MOBIL

MOBIL

AGYA - AVANZA YARIS- INNOVA FORTUNER SIENTA

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

Metal Stat = 22.000

38.30/008-30/09

RUPA-RUPA MOBIL

* 5300 LT+2200 LT+ 2 Tabung stainles + 8 Housing+1000 Tutup, tisu,+2 isi, 1 bilas 14 jt (Komplit)

Jam: 07.00 s/d 21.00

0812.2149.1114 41.20/08-18/09

41.09/09-22/09

00.06/09-05/10

38.3/09-2/10

38.2/09-1/10

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

WIL. HOTEL SBY

3807/09-06/10

38.8/08-27/09

40.08/09-13/10

38.16/09-15/10

41.19/08-18/09

40.7/09-6/10


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

GERBANG BROMO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

BPBD Kabupaten Antisipasi Kekeringan di 33 Desa Probolinggo, Memorandum Sedikitnya 33 desa yang berada di 13 kecamatan dari total 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo, masuk kategori daerah rawan kekeringan tinggi. Karena itu, BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) Pemkab Probolinggo mengantisipasi secara dini dampak kemarau 2016, terutama bantuan pasokan air bersih. “ BPBD menggelar rapat koordinasi prioritas pengurangan resiko kekeringan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, kepada wartawan, Senin (19/9). Dwijoko Nurjayadi mengatakan, pihaknya telah menginventarisasi daerah potensi kekeringan tinggi. Daerah yang berpotensi kekeringan tinggi, yaitu Kecamatan Bantaran terdapat 5 desa, Kecamatan Banyuanyar terdapat 1 desa, Kecamatan besuk terdapat 2 desa, dan Kecamatan Gading terdapat 2 desa. Tak hanya itu, ada Kecamatan Krucil dengan 9 desa, Kecamatan Kuripan terdapat 1 desa, Kecamatan Leces terdapat 2 desa, Kecamatan Lumbang 1 desa, Kecamatan Sukapura 1 desa, Kecamatan Sumberasih terdapat 1 desa, Kecamatan Tegalsiwalan terdapat 5 desa, Kecamatan Tongas terdapat 3 desa, dan Kecamatan Wonomerto terdapat 1 desa. “Koordinasi dan Mitigasi dampak kekeringan bisa diantisipasi dengan cara struktural dan non struktural. Upaya yang bisa dilakukan melalui keberdayaan masyarakat agar bisa lebih dini mengantisipasi bahaya kekeringan,” tandasnya. Terlebih lagi, apakah desa bisa menangani secara darurat jika terjadi kekeringan sehingga antisipasinya bisa diatasi secara komprehenshif. Kekeringan itu akan berdampak kebutuhan hidup, ekonomi dan lingkungan hidup. “Jika melihat dampak kekeringan tersebut, SKPD harus bisa melihat apa yang bisa dilakukan untuk pencapaian program Bupati tahun 2018 yang mentargetkan Kabupaten Probolinggo bisa bebas air bersih,” ucap Dwijoko Nurjayadi. Selain itu, Dwijoko Nurjayadi meminta pihak kecamatan untuk melakukan monitoring dan evaluasi desa yang terdampak kekeringan, sehingga akan diketahui berapa jumlah desa yang akan segera mendapat penanganan. “Kami minta pihak kecamatan segera melakukan monitoring, dan hasilnya segera laporkan kepada pihak BPBD,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Kapolres Probolinggo, melalui Kasat Sabhara, AKP. Istono, mengatakan, saat ini sudah waktunya untuk melakukan aksi bukan lagi perencanaan untuk mengantsipasi desa-desa yang masuk rawan kekeringan tinggi. “Sumber mata air dan sumur bor yang sudah tidak aktif lagi segera dilakukan perbaikan. Prioritas utama yang paling penting kebutuhan air minum. Polres Probolinggo siap mendukung penyaluran air bersih. Jangka pendek yang diperlukan harus segera dikerjakan,” tuturnya. Diketahui, 33 desa yang rawan kekeringan tinggi, antara lain di desa Bantaran, Gunung Tugel, Karanganyar, Kedungrejo, Legundi, Gununggeni, Alaskandang, Jambangan, Dandang, Kertosono, Betek, Guyangan, Kertosuko, Krucil, Plaosan, Roto, Sumberduren, Tambelang, Wonoasri, Malasan Kulon, Tigasan Kulon, Sapih, Wonotoro, Sumberbendo, Bulajaran Kidul, Gunung Bekel, Malasan Wetan, Tegalsiwalan, Tegalsono, Pamatan, Sumber Kramat, Wringinanom, dan Sumberkare. (mhd).

Pegawai Pemkot Probolinggo Dijambret Probolinggo, Memorandum Aksi penjambretan di jalanan Kota Probolinggo kembali terjadi. Kali ini, menimpa pegawai honorer Pemkot Probolinggo, Malinda Bulgis (28). Warga Jl. Slamet Riyadi, Kelurahan/ Kecamatan Kanigaran yang bertugas di bagian humas dan protokol, harus merelakan HP merk Oppo Neo 7 dibawa kabur pelaku. Perempuan murah senyum ini berharap, polisi dapat menangkap pelaku dan HP miliknya bisa kembali. Kerugian yang diderita dari HP yang dijambret itu, Rp 2,4 juta. Penjambretan itu sendiri terjadi di Jl Suroyo, tepatnya di jalan depan kantor Bank BRI. Saat itu, Bulgis naik becak seorang diri, dari stasiun setelah pulang dari perjalanan dinas luar kota. Sampai di depan BRI, ada pesan BBM yang masuk. Bulgis kemudian membuka HP-nya untuk membaca pesan dan mem-

balasnya. Tanpa disadari Bulgis dan abang becak yang mengantarnya, seorang pengendara motor mendekat dari samping kanan. Setelah berdempetan, tangan si pengendara itu secepat kilat menyambar HP yang dipegang Bulgis. Dalam sekali sentakan, HP sudah berpindah. Pelaku kemudian tancap gas ke arah selatan. “Saya dan tukang becak sama-sama teriak. Waktu itu memang cukup sepi. Nggak ada yang mengejarnya,” kata Bulgis. Berdasarkan keterangannya pula, pelaku berciri tubuh kecil, naik motor protolan, dan beraksi seorang diri. Informasi lainnya mengatakan, daerah Jl Suroyo sekitar kantor perbankan, memang cukup rawan aksi penjambretan.(yd).

Seperti anak-anak yang hendak berangkat sekolah, atau masuk ke dalam rumah ketika pintu dibuka. Kepada Memorandum, salah satu warga, Ismail Barabas mengatakan, kera tersebutdiperkirakan datang dari p e g u nu n g a n Bromo, di sebelah selatan perkampungan tempat Kera yang meneror warga. tinggalnya. Pertama Probolinggo, Memorandum kali terlihat, sekitar empat hari lalu. Seekor kera liar meresah- “Tiba-tiba datang saja, dan sering kan warga RT 2/RW 4 Kelura- muncul di tanah maupun dari han Sumberwetan, Kecamatan pohon ke pohon,” katanya, Senin Kademangan, Kota Probolinggo. (19/9) siang. Sebab, kera berkelamin jantan Di perkampungan, kera liar tersebut, seringkali mengganggu tersebut sering mengganggu akwarga yang tengah beraktifitas. tifitas warga. Seperti mengejar

anak-anak yang tengah bermain, maupun warga yang tengah berjalan. Hal itu, menimbulkan kekhawatiran akan gigitan kera tersebut. Dikatakan Ismail, setahun lalu pernah ada warga yang tergigit kera liar seperti yang kini muncul. Akibatnya, warga tersebut menderita luka parah, lantaran gigitan kera menyebabkan infeksi. Ketakutanpadakeraini,sangat terasa pada anak-anak. Muhammad Ridho (6), mengaku sangat ketakutan akan kehadiran kera liar ini. “Mau berangkat sekolah saja takut, waktu pertama datang ada teman saya yang dikejar,” ujarnya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh warga, untuk menangkap maupun mengusir kera tersebut. Mulai dari menembaknya dengan senapan angin,maupunmemancingnyadengan kera betina. Tapi, upaya tersebut sama sekalitidakmembuahkanhasil.Hingga kinikeratersebutmasihterusberkeliaran danmeresahkanwarga. (py)

Peristiwanya terjadi Minggu (18/9) sore, kemudian dilaporkan ke SPK Mapolres Probolinggo Kota. Namun oleh petugas jaga, Bulgis disuruh kembali dan diminta melapor esok harinya, karena Dashbook HP tidak dibawa. Dan Senin (19/9) pagi kemarin, Bulgis mengajak temannya melapor ke mapolresta. “Sempat juga ditanya kok baru melapor. Ya, saya bilang kalau kemarin sudah laporan. Tapi disuruh hari ini dan bawa dashbooknya hp,” ujar Bulgis usai laporan.

Alat pantau deformasi berupa kabel konektor yang dipotong pencuri sehingga koneksinya terputus-putus.

Edan, Maling Gasak Alat Kera Liar Resahkan Warga Sumberwetan Pemantau Gempa Bromo Probolinggo, Memorandum Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PMVG), Pos Gunung Bromo, kehilangan alat pemantau gempa. Ketiadaan alat pemantau gempa ini menghambat upaya pengamatan aktivitas kawasan vulkanik aktif tersebut. Alat pemantauan aktivitas Gunung Bromo berupa deformasi dicuri orang, Minggu (18/9) sekitar pukul 17. 00 Wib hingga pukul 18.00 Wib. Selain pencurian, petugas PVMBG pos Gunung Bromo juga terganggu dengan kabel-kabel konektor transmisi radio yang dipotong-potong. “Cukup aneh, kenapa alat itu dicuri. Padahal alat itu untuk membantu petugas memantau Gunung Bromo dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Kepala Pos PVMBG Gunungapi Bromo, Ahmad Subhan, kepada wartawan, Senin (19/9). Ahmad Subhan mengatakan, barang yang dicuri adalah Data Logger buat memantau deformasi tubuh Gunung Bromo dan radio broadband. Alat deformasi yang terletak sekitar 500 meter dari bibir kawah Gunung Bromo itu raib dicuri orang yang tidak bertanggungjawab. “Kedua alat tersebut raib diketahui setelah

petugas pos pantau tidak menerima data dari deformasi. Gemboknya digergaji. Dari rekaman seismograph memang terekam ada noise langkah kaki, tapi kami mengira noise dari tukang yang pasang patok laut pasir,” tandasnya. Tak hanya mengambil alat-alat pantau deformasi, pencuri juga memotong kabel konektor untuk transmisi radio sehingga koneksinya terputus-putus. “Kabelnya tidak dicuri. Tapi terpotong-potong. Sepertinya ada yang sengaja memotongnya dan kami tidak tahu motifnya apa kok sampai memotong kabel,” ucap Ahmad Subhan. Kendati tidak menyampaikan secara rinci, Ahmad Subhan memperkirakan harga alat deformasi itu mencapai ratusan juta rupiah. Karena alat itu didatangkan dari luar negeri dan tidak bisa langsung beli. “Bukan masalah harga, tapi evaluasi kami menjadi terhambat. Kami akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” katanya. Pihaknya berharap, masyarakat atau pihakpihak yang tidak bertanggungjawab agar tidak melakukan pencurian alat-alat pantau Gunung Bromo.(mhd).


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Agung Pri Cahyono, babak belur dihajar warga

Maling Kambuhan Dihajar Massa Jember, Memorandum Baru lima bulan keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Situbondo, Agung Pri Cahyono (34), Warga Lingkungan Kedawung Kidul,Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, kembali beraksi. Minggu (18/9) malam, residivis itu tertangkap tangan sedang mencuri, sehingga dia menjadi sasaran amuk massa hingga nyawanya nyaris melayang. Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Agus Sutriyono, kepada Memorandum menerangkan, minggu malam sekitar pukul 18.30 WIB, pihaknya telah mengamankan seorang pelaku pencurian dengan pemberatan yang dilakukan di rumah Muhammad Khotibul Umam, warga Lingkungan Pagah, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang. Dijelaskan, pelaku teridentifikasi sebagai seorang residivis kasus pencurian bernama Agung Pri Cahyono, warga Lingkungan Kedawung Kidul, Kelurahan Gebang, yang baru 5 bulan lalu keluar dari Lapas Situbondo. Menurut Ipda Agus, pada Minggu malam saat pemilik rumah pulang dari luar kota, mengetahui ada seorang laki-laki tidak kenal keluar dari dalam rumahnya melalui jendela kamar depan. Ia pun langsung mengejar orang tersebut sambil berteriak maling. Teriakan itu sontak membuat masyarakat sekitar yang mendengar ikut mengejar hingga pelaku berhasil ditangkap. Pelaku kemudian menjadi bulan-bulanan massa hingga mengalami luka cukup serius di badan dan kepala. Karena kondisi pelaku cukup mengkhawatirkan,akhirnya dilarikan ke RSUD dr Soebandi untuk mendapat penanganan medis, di bawah pengawasan dan pengamanan Polsek Patrang. Barang bukti yang berhasil diamankan, berupa sebuah tas jinjing perempuan warna hitam berisikan sebuah buku Yasin, blok note dan uang tunai Rp 25.000, serta satu unit sepeda Motor kawasaki athlete nopol P 5199 PE sebagai sarana yang dipergunakan pelaku. Saat ini pelaku diamankan di Mapolsek Patrang guna proses penyidikan. (edy/bud)

Sekap Anak di Bawah Umur

2 Pemuda Karangharjo Jadi Tersangka Jember,Memorandum Polres Jember akhirnya menetapkan dua pelaku penyekapan anak di bawah umur (RW), Fajar Suwito (25) dan Frangki (23) warga Desa Karangharjo, sebagai tersangka. Kepala Desa Karangharjo, Dani Muhammad, menjelaskan, saat korban dalam kondisi mabuk, karena diberi minum pil trex, kemudian disetubuhi oleh pelaku. Korban tidak bisa melawan, karena setengah sadar, akibat pengaruh minuman yang diberi pelaku. Berbekal pengakuan itu, pihaknya membantu korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Jember. Selain itu, juga menyerahkan kedua orang pelaku ke polisi untuk diusut. “Korban juga mengaku akan dijual kepada seseorang,”kata Dani. Kanit Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak, (PPA) Polres Jember, Iptu Suyitno Rahman, saat dikonfirmasi, menjelaskan, sudah menetapkan kedua pemuda tersebut sebagai tersangka persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, lanjut dia,polisi langsung menahan keduanya.(edy/bud)

Penyakit Ayan Kambuh, Pemuda Paleran Tewas di Sungai Jember, Memorandum Warga Dusun Karangrejo Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Jember, Senin (19/9), digegerkan penemuan sesosok mayat mengapung di Sungai Curah Malang. Ratusan warga setempat menyaksikan temuan mayat, dan ternyata identifikasi diketahui bernama Nurrohman Laili (23), warga Dusun Karang Rejo, Desa Paleran. Korban dikenal memiliki kelainan penyakit ayan sejak lahir. Kepala Desa (Kades)

Paleran, Gunawan mengakui korban yang meninggal di sungai itu adalah warganya.”Nurohman Laili ini adalah warga saya. Korban selama ini memang mengidap penyakit ayan atau epilesi,” ungkapnya. Meski bersedih, orang tua korban, Supangat terlihat

legowo melihat kondisi anaknya sudah tidak bernyawa lagi. Dia juga membenarkan bila sejak kecil anaknya memiliki penyakit ayan. Kejadian ini memang di luar dugaan. Karena Senin (19/8) pagi anaknnya masih kelihatan duduk- duduk bersama orang lain di sekitar pasar kecil Dusun Karang Rejo. Kini kasusnya ditangani Polsek Umbulsari, setelah dilakukan visum luar. Keluarga menyadari musibah yang dialami. (edy)

Terdampak Limbah Kandang Ayam, Warga Sukosari Lapor DPRD

Hearing limbah kandang ayam warga Desa Sukosari dengan Komisi B DPRD Jember

Jember, Memorandum. Pembangunan kandang ayam milik seorang pengusaha yang dekat permukiman penduduk, diprotes oleh warga Dusun Sasi Mumbul RT-09, Desa Sukosari,Kecamatan Sukowono. Mereka mengadukan masalah tersebut ke Komisi B DPRD Jember,karenadinilaiberdampak pada lingkungan serta melanggar Perda No 6 Tahun 2011. Menanggapi pengaduan warga tersebut, Komisi B menggelar hearing bersama masyarakat yang terdampak, Senin (19/9).Dalam pengaduannya, warga menilai sangat dirugikan atas pembangunan kandang ayam tersebut.Karena selain mengeluarkan bau tidak sedap, juga mengundang banyak lalat hijau yang membuat warga resah. Terkait masalah tersebut, Ketua Komisi B, Buhri, menjelaskan, selain berdampak kepada kesehatan lingkungan,

persoalan pembangunan kandang ayam tersebut terindikasi ada pemalsuan data oleh beberapa orang di Sukowono untuk mendapatkan perizinan. Untuk itu, kata Buhri, pihaknya juga sangat menyayangkan kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jember sebagai yang berwenang mengeluarkan izin, karena kurang menganalisa lebih jauh dan mensurvei ke lapangan untuk melihat faktanya. “Saya sangat sayangkan kepada yang berwenang karena kurang menganalisa lebih jauh. Yang penting ada tanda tangan selesai. Tidak ada survei ke bawah,” ungkapnya. Buhri menambahkan, keberadaan kandang ayam tersebut banyak menimbulkan masalah lingkungan, seperti bau tidak sedap dan lalat.Bahkan, juga berimbas pada pencemaran air sumur warga, hingga sumur tersebut tidak dipakai. Langkah selanjutnya yang akan diambil adalah datang

langsung ke lokasi dan memanggil BLH dan koordinasi dengan Komisi C DPRD Jember. “Kita akan datang ke sana untuk melihat fakta dan memanggil BLH bersama Komisi C,” tambahnya. Informasi yang dihimpun Memorandum, ruma penduduk yang dekat dengan kandang ayam banyak yang terserang penyakit muntaber. Sebab banyak lalat hijau yang masuk kerumah dan hinggap di makanan, serta bau yang tidak sedap akibat kotoran ayam di kandang tersebut. Syaiful Bahri, warga yang terkena dampak limbah dari kandang ayam ini mengatakan, limbah dari kandang ayam ini sangat mencemari lingkungan. Jarak kandang ke sumurnya hanya 2 meter saja, serta dampak yang paling vital setidaknya ada tiga balita terserang penyakit muntaber. “Kami sangat resah dengan keberadan kandang ayam ini. Selain mencemari air, tiga balita kami juga terserang penyakit muntaber,” ungkapnya. Sudiono, salah seorang perangkat Desa Sukosari menambahkan, pihaknya akan mengawal penuh peraturan daerah (Perda) yang ada karena kandang ayam ini sudah banyak membuat permasalahan lingkungan dan kesehatan, serta sangat menganggu penduduk. “Saya akan mengawal penuh terkait masalah ini agar penduduk juga merasa aman, tidak terkena masalah lingkungan lagi,” ujarnya. (fai/bud)

Kondisi jenazah Nurohman Laili usai dievakuasi kerumah duka

Penambangan Pasir Ilegal di Lumajang Marak Lumajang, Memorandum Maraknya penambangan ilegal di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dikhawatirkan akan merusak lingkungan di sekitarnya.Terlebih, aktivitas penambangan pasir ilegal itu merugikan pemerintah daerah karena pendapatan pajak dan retribusi nol persen masuk ke kas daerah. Ironisnya, penambangan ilegal ini tersebar di kawasan wilayah Kecamatan Pronojiwo saja. Tapi diyakini hampir di semua kawasan yang ada dibantaran sungai dan pesisir pantai banyak ditemukan penambangan ilegal. Dampak dari maraknya penambangan ilegal yang tersebar di Kabupaten Lumajang, negara di rugikan. Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) menaksir kerugian negara mencapai ratusan juta rupiah. Penambang pasir ilegal di kawasan Kecamatan Pronojiwo, tepatnya di Bantaran Sungai Rowobaung, banyak dilakukan warga setempat. Dan, mereka rata-rata tidak mengantongi ijin resmi dari pemerintah. Tidak itu saja, aktivitas serupa diyakini masih

subur di pesisir pantai Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Kesan ada pembiaran dari pemerintah daerah menjadi pemicu aktivitas tambang ilegal merambah kekacamatan lain. Parahnya, penambangan pasir ilegal di kawasan Desa Pasru, Kecamatan Pasru Jambe, Kabupaten Lumajang, penambang selalu kucingkucingan dan sembunyi ketika aparat melakukan razia. Merosotnya pendapatan dari aktivitas penambangan di Lumajang, mendapat tanggapan dari Kepala Bidang Data dan Informasi Pajak DPKAD Kabupaten Lumjang,Hari Susiati SH. Menurut dia, data di DPKAD sekarang ini marak penambangan ilegal di Kabupaten Lumajang. Meski pihaknya sudah menempatkan petugas di lapangan untuk memantau aktivitas penambangan ilegal, namun petugas itu tidak mempunyai kewenangan untuk menghentikan penambangan tersebut.”Memang penambangan pasir di Lumajang sekarang lagi marak,” jelas Hari susiati. Dari pantauan petugas

di lapangan, kata Hari Susiati, aktivitas tambang ilegal tepatnya di kawasan Kecamatan Pronojiwo, hampir 200-an per hari truk yang muat pasir ilegal melintas di kawasan tersebut.”Belum lagi di kawasan lainnya,” ungkapnya. Dari situlah terjadi potensi pendapatan daerah yang hilang. Artinya,menjadi kerugian negara.”Untuk menarik pajak dirinya tidak akan mungkin bisa, karena hampir semua penambang itu tidak mengantongi izin,”ungkapnya. Dari perhitungan secara kasar, lanjut dia, tidak kurang dari 400 truk setiap hari yang mengangkut pasir ilegal. Itu di semua titik tambang ilegal. Bahkan kata dia, mulai dari Tempursari sampai kawasan Pasrujambe terdapat tambang ilegal. Lebih jauh Hari menjelaskan, kalau dihitung ratarata 500 hingga 700 truk per hari.“Sedikitnya ada yang sudah terhitung, namun yang tidak terhitung lebih banyak lagi. Kita ini menggunakan cara bagaimana untuk menarik pajaknya. Lha mereka itu semua tidak memiliki izin,”pungkasnya.(uul/coi)

HUT Polantas, Polres Jember Gelar Aksi Kemanusiaan Jember, Memorandum Menyambut HUT Polisi Lalu Lintas (Polantas), 22 September mendatang, jajaran Satuan Polantas (Sat Lantas) Polres Jember menggelar aksi kemanusiaan. Acara itu digelar di areal terminal bus Tawang Alun, Senin (19/9).

Rangkaian kegiatan kemanusiaan tersebut, di antaranya memberikan santunan kepada anak yatim piatu serta korban-korban kecelakaan lalu lintas. Disamping itu, juga digelar lomba kegiatan kemanusiaan dan juga pemilihàn bagi angkutan umum dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat penggunà angkutan umum. Kanit Turjawali Polres Jember, Iptu Suyitno SH, kepada wartawan menjelaskan,

lomba angkutan umum dalam rangka memilih yang terbaik dalam memberi pelayanan ke masyarakat.“Ini juga dalam rangka memberikan semangat kepada kru angkutan umum, yang juga bertujuan untuk melatih disiplin,” jelasnya. Kegiatan berbagai perlombaan ini, pemenangnya akan diumumkan pada puncak acara yañg akan dilaksanakan pada 25 September di Alun-Alun Kotà Jember. (jun/bud)

Jajaran Polantas Polres Jember saat mengawali kegiatan kemanusiaan di Terminal Bus Tawangalu


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

-

Tuntut Pilkasun Ulang

Warga Lucu dan Krajan Luruk Kades Botolinggo Bondowoso, Memorandum Puluhan warga Dusun Lucu dan Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Botolinggo,ngluruk Balai Desa Botolinggo, Senin (19/9). Mereka merasa tidak puas setelah dua calon peserta menerima surat keputusan tidak lolos menjadi perangkat desa Botolinggo.

Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal, SIK., dihadapan para Polwan

Kapolres Bondowoso Gelar Silaturahmi dengan Polwan Bondowoso, Memorandum Guna menjalin silaturahmi, Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK, menggelar acara tatap-muka dengan Polwan (Polisi Wanita) anggotanya, baik yang berdinas di Polres, Polsek dan jajarannya di lobi Polres Bondowoso, Senin (19/9). Menerut Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK, acara ini dilaksanakan untuk mendekatkan diri antara Polwan dengan Polres agar kedepan di dalam menjalankan tugas tidak ada jarak antara Kapolres dengan Polwan. Dengan begitu, anggota Polwan tidak sungkan lagi jika ingin menyampaikan inovasi-inovasi Polwan kepada Kapolres. Dalam kesempatan AKBP Afrisal mengingatkan kepada seluruh jajaran Polwan tentang etika pergaulan sehari-hari dalam kedinasan maupun di masyarakat. Juga tidak lupa tata cara berpakaian serta memperhatikan penampilan dengan menghindari hal-hal atau perbuatan yang dapat merugikan citra institusi maupun nama baik Polwan sendiri. (bam/bud)

Kodim Bondowoso Matangkan Kegiatan Tentara Manunggal Bondowoso, Memorandum Kodim 0822/Bondowoso akan melakukan gladi bersih di Alun-Alun Bondowoso, Selasa (19/9), terkait penyelenggaraan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke- 97 Tahun 2016. Kegiatan TMMD dipusatkan di Wisata Watu Solor, Desa Solor Kecamatan Cermee. Dalam gladi bersih tersebut akan dilakukan upacara pembukaan TMMD, melibatkan ratusan pasukan TNI di bawah naungan Kodim 0822 /Bondowoso, segenap kesatuan di wilayah Bondowoso, dan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kegiatan ini atas perintah Danrem 083/ Baladika Jaya melalui surat perintah Danrem Nomor.Sprin/13506/ VIII/2016 tertanggal 18 Agustus 2016 tentang pelasanaan pembukaan TMMD K- 97 2016 di Kabupaten Bondowoso. Kepala Kodim (Dandim) 0822/ Bondowoso, Letnan. Arh.Sudrajad,SH sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada bupati dan kepala bapemas Bondowoso untuk ditindak lanjuti kepada sejumlah SKPD Pemkab Bondowoso. (cip/coi)

Para penjudi yang diamankan Polisi

Polisi Obrak Judi Kyu Kyu Bondowoso, Memorandum Sat Reskrim Polres Bondowoso berhasil meringkus tiga pelaku judi kyu-kyu di sebuah tanah lapang di Dusun Penang, Desa/Kecamatan Botolinggo, Minggu (18/9) dini hari, saat mereka asyik berjudi. Sementara, beberapa pejudi lainnya kabur menyelamatkan diri dari sergapan petugas. Tiga pejudi yang ditangkap adalah P Titin bin P Sutarni (35), warga Dusun Petung RT 9, Desa Penang, Kecamatan Botolinggo, Rere al P Warik bin Sunardi (33), warga Dusun Jirek Mas RT 3 Kecamatan Cermee, dan Nasir al P Anis bin Hadayu (25), warga Dusun Petung RT 9 Desa Penang. Kini mereka ditetapkan sebagai tersangka. Selain menangkap tersangka, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang Rp 200 ribu, satu set kartu domino, dan satu lembar alas untuk tempat berjudi. Santo (36), warga Desa Gayam Induk, Kecamatan Botolinggo, menerangkan, ketila terjadi penangkapan, para pejudi kabur kocar-kacir sampai salah satu orang terpaksa melompat ke jurang dan berhasil kabur. “Ketika itu ada hiburan ludruk di sebuah acara pernikahan warga. Saat itu, dua petugas Buser mengendus jika ada perjudian di lokasi yang tidak jauh dari acara tersebut. Akhirnya, petugas menyelidiki, dan setelah A1 langsung menggerebeknya dan berhasil menangkap tiga pelaku tersebut. Kini para tersangka sedang diperiksa dan akan dikembangkan lebih lanjut, dimana hasil pengembangan sudah di kantongi satu nama yang kini DPO,” ungkap salah seorang anggota Reskrim Unit II Polres Bondowoso. Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Mulyono, SH., dengan tegas menyatakan tidak akan membiarkan segala bentuk kejahatan, termasuk perjudian, berkembang dan meresakan kalangan masyarakat. “Kami tidak akan meninabobokkan segala bentuk aksi kejahatan, seperti perjudian. Karena ini cukup meresahkan dan merugikan masyarakat.,” tegasnya. (cip/bud)

Rombongan warga Dusun Lucu dan Krajan ditemui langsung oleh kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Koramil, dan pihak Polsek Botolinggo. Ketidak puasan mereka karena hasil tes tidak transparan dan sepihak, mengingat surat pemberitahuan ketidaklolosan dari camat Botolinggo tersebut tidak ada nomor pada kop surat dan tembusan, serta tidak ada tanda tangan kepala desa dan panitia penyelenggara tes. Warga menuntut pilihan ulang dengan pemilihan langsung tanpa melalui tes tulis, seperti yang dilaksanakan sebelumnya. Mereka khawatir tidak transparan lagi. Tapi tuntutan warga ditolak Kepala desa Botolinggo Santoso, karena bisa menimbulkan perselisihan antarkubu. Namun Santoso tetap akan

mencari jalan keluar dengan cara musyawarah terlebih dahulu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan dan tokoh lainnya. Ketua BPD Botolinggo, Arif menjelaskan kepada para warga bahwa prosedur penjaringan tersebut sudah sesuai prosedur. Sedang bukti surat yang disampaikan warga, menurut dia,ilegal karena harus ada tanda tangan panitia dan kepala desa. Kepala Desa Botolinggo, Santoso kepada Memorandum Senin (19/9) membenarkan. Menurut aturan seharusnya ada tanda tangan kepala desa dan panitia.”Masalah ini akan dilakukan pemilihan ulang dengan syarat melalui musyawarah dengan para tokoh,” terang Santoso. Barka, warga Dusun Lucu dalam keterangannya menya-

takankan, hal ini jelas melanggar pasal 1 pada Perbup tentang perekrutan atau pengangkatan perangkat desa. “Ini ranahnya kepala desa, bukan camat. Jadi kami sepakat dua hal bisa dilaksanakan, pertama harus dimusyawarahkan kepada para tokoh dan kedua harus dilakukan pemilihan ulang dan transparan,” kata Barka. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Botolinggo, Awan Budhiyono, ditemui di ruang kerjanya, menyatakan, sesuai dengan keterangan, Camat Botolinggo, H Muntaha, jika dirinya lalai. “Namun proses pemilihannya sudah prosedural dan siap membuka hasil tes tersebut,”kata Awan. Kabag Pemerintahan Desa Pemkab Bondowoso, Aries Agung, menyampaikan bahwa jika dipaksakan mengadakan pemilihan ulang, maka pihaknya tidak bertanggung jawab menganggarkan. Karena pemilihan ulang seperti kasus ini tidak di atur dalam perda, namun bagaimana masalah ini bisa di musyawarahkan. (cip/bud)

Korupsi Bansos Ternak

Kejari Jember Panggil Kepala Disperikel Jember,Memorandum Penyelidikan kasus dugaan penyelewengan bantuan sosial (Bansos) kelompok ternak terus dilakukan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember. Hingga saat ini tim penyelidik berupaya melakukan pengumpulan alat bukti, termasuk pemanggilan para saksi guna pengusutan kasus tersebut. Berdasarakan informasi yang dihimpun, selain terus melakukan pemeriksaan terhadap petugas pengawas lapangan (PPL) di 31 kecamatan, pihak Kejari juga telah memanggil Kepala Dinas Peternakaan, Perikanan dan Kelautan (Disperikel), Mahfud Efendi sebagai satuaan kerja (Satker) yang berwenang melakukan verifikasi realisasi program bantuan itu. Kepala Seksi Pidana Kusus Kejaksaan Negeri Jember Asih mengatakan, pemanggilan terhadap Kepala Disperikel dilakukan untuk mengumpulkan data tambahan terkait penanganan kasus bansos ternak yang hingga saat ini masih

dalam tahap penyelidikan aparat penegak hukum. “Kemarin kita mintai keterangan langsung dari pihak Disperikel, dalam hal ini kita panggil Pak Mahfud. Kita mintai keterangan yang bersangkutan sebagai tim verifikator,”ujarnya, Senin (19/9). Untuk penyaluran dana bansos kelompok ternak, Dinas Peternakaan, Perikanan dan Kelautan Jember bertugas sebagai tim verifikasi, sekaligus pihak yang melakukan pengawasan agar bantuan tersebut bisa terealisasi tepat sasaran ke masing-masing kelompok penerima bantuan.”Sejauh ini masih dalam proses penyelidikan, kita tidak bisa serta merta dalam pengusutan kasus ini harus teliti dan cermat.Penyelidikan butuh waktu karena memang prosesnya panjang dan banyak pihak yang perlu kita mintai keterangan untuk pengusutan kasus ini,” terangnya. Pihak Kejari sejauh ini masih engan memberikan

penjelasan lebih jauh untuk hasil penyelidikan kasus dugaan penyelewengan bansos kelompok ternak di Kabupaten Jember. Karena hal tersebut menyangkut teknis penyelidikan dan aturan hukum, sehingga tidak dapat disampaikan kepada publik.”Kami tidak dapat sampaikan sekarang tapi kami tetap berkomitmen tetap akan mengusut kasus dugaan korupsi tersebut hingga tuntas,” imbuhnya. Asih menambahkan, untuk pengusutan kasus dugaan penyelewengan bansos kelompok ternak tersebut, pihak Kejari berharap masyarakat dapat terus bertindak pro aktif membantu menyampaikan setiap temuan data dan fakta di lapangan.”Sehingga tim Jaksa dapat bekerja cepat dan kasus dugaan korupsi yang berpotensi menimbulkan kerugiaan negara hingga ratusan miliar rupiah tersebut dapat segera dinaikan dari tahap penyelidikan ke proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya.(kbrn)

Dilabrak Tetangga Bawa Parang, Warga Tenggarang Lapor Polisi Bondowoso, Memorandum Moh. Erfan (37) Warga Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang, lagi sial. Karena pada Kamis (15/9) lalu, rumahnya didobrak dua orang tetangganya tanpa sebab, sambil membawa sebilah Parang. Saat ditemui Memorandum, Erfan menceritakan tentang kronologis kejadian yang menimpanya. Menurut dia, saat itu dia hendak berangkat kerja ke wilayah Kota Kulon, tempat pelelangan ikan. Di tengah jalan dia berpapasan dengan Davir (38) salah satu tetangganya. Entah karena apa, saat itu Davir spontan mengejarnya. “Khawatir terjadi sesuatu, sesampai di simpang tiga Kota Kulon saya berhenti dan pura-pura membeli pulsa. Tetapi dia langsung balik pulang,” ungkapnya Namun, lanjut Erfan, sepulang dari kerja tepatnya pukul 17.30 Wib, Davir dengan ditemani bapaknya, Ahmadi (52), mendatangi rumahnya. Dengan nada emosi dan memaki-maki, Davir dan bapaknya melabraknya sambil membawa senjata tajam (parang). Mendengar ada ramai-ramai, kata Erfan, spontan saja bapak dan ibu mertuanya keluar rumah dan melerai bapak dan anak yang sudah seperti kerasukan setan itu dengan cara menariknya untuk pulang. “Saya sempat kaget kenapa datang ke rumah ini dengan situasi yang geram dan bawa pedang lagi. Apa salah menantu saya,“ kata bapak mertua Erfan. Mengalami kejadian tersebut, seusai salat magrib Erfan langsung melapor ke Polsek Tenggarang, karena merasa nyawanya terancam. Saat itu juga anggota Reskrim Polsek Tenggarang mendatangi TKP dengan meminta keterangan

Warga saat ngluruk ke balai desa Botolinggo

BPJS Kesehatan Situbondo Hentikan Layanan Konversi Surat Miskin Situbondo, Memorandum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Situbondo, menghentikan atau tidak menerima layanan pendaftaran baru BPJS Kesehatan dari peralihan/konversi pengguna surat pernyataan miskin (SPM). “Sejak tiga pekan terakhir, kami memang memberhentikan pendaftar baru BPJS Kesehatan peralihan dari masyarakat pengguna SPM, karena belum ada kejelasan apakah masyarakat kurang mampu itu bayar sendiri premi setiap bulannya atau pemerintah daerah?,” ujar Bagian Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Situbondo Haris Ruli Bachtiar. Menurut dia, Dinas Sosial Situbondo mengakui telah mengeluarkan rekomendasi pembuatan atau pendaftaran baru pengguna SPM lewat BPJS Kesehatan Percepatan. Akan tetapi, kata dia, istilah BPJS Kesehatan Percepatan hanya untuk mempercepat atau pendaftar baru bisa langsung aktif setelah terdaftar dan membayar premi pertama. “Jadi rekom dari Dinsos itu hanya mempercepat mengaktifkan kartu BPJS, sedangkan yang normal itu setelah mendaftar baru akan aktif setelah 14 hari kemudian. Jadi jangan salah tafsir karena kami menolak juga memikirkan masyarakat kurang mampu siapa yang akan membayar premi selanjutnya di situ belum jelas,” katanya. Forum Kemitraan yang meliputi Pemerintah Kabupaten Situbondo, DPRD, Dinas Sosial dan BPJS Kesehatan Situbondo akan duduk bersama untuk membahas rekom yang dikeluarkan oleh Dinsos terkait maksud

BPJS Kesehatan Percepatan. “Nantinya kami akan meminta penjelasan siapa yang akan bertangung jawab atau bersedia membayar premi setiap bulannya. Karena sebelumnya juga banyak pendaftar baru yang menunggak bayar premi setelah membuat dan menggunakan BPJS Kesehatan Percepatan,” ucapnya. Ruli menegaskan bahwa peralihan pengguna SPM dan membuat BPJS Kesehatan Percepatan sama halnya sebagai pendaftar BPJS Kesehatan Mandiri atau tanggungannya dibayar sendiri oleh masyarakat kurang mampu tersebut. Sebelumnya, sejumlah warga yang merasa ditolak untuk mendaftar baru ke BPJS Kesehatan, mengadukan kejadian itu ke Komisi IV DPRD Situbondo. Syamsuri, salah seorang warga mengaku saat akan mengurusi BJPS Kesehatan tidak bisa diterima oleh petugas BPJS Kesehatan Situbondo, padahal mereka membawa surat rekomendasi dari dinas sosial setempat. “Setelah saya tanya kepada petugasnya, ternyata diberhentikan katanya, makanya saya mengadu ke DPRD,” kata pria asal Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji itu. Dia menambahkan, Pemkab Situbondo telah menggulirkan program tersebut sejak beberapa bulan yang lalu. Dan pada awalnya masyarakat yang mengurus BPJS Percepatan berjalan dengan lancar. “Saya heran kenapa sekarang ini kok tiba-tiba diberhentikan, terus bagaimana kalau ada masyarakat yang benar-benar tidak mampu mau mengadu sama siapa lagi,” ucapnya. (ant/coi)

Satpol PP Tertibkan Spanduk Liar di Jalur Pantura Situbondo, Memorandum Satpol PP Situbondo menggelar operasi bersih-bersih baliho dan spanduk di sepanjang jalur Pantura Situbondo–Banyuwangi, Senin (19/9). Penertiban ini dilakukan dengan menyisir dari daerah kota sampai ke wilayah timur Kecamatan Banyuputih. Sasaranya adalah baliho dan spanduk yang terpampang di pinggir jalan dan izinnya sudah habis. Selain itu, juga baliho dan spanduk yang sudah rusak dan dibiarkan oleh pemiliknya. Operasi penertiban ini merupakan kegiatan rutin untuk menciptakan Situbondo bersih dan sedap dipandang. Pemkab Situbondo akan menindak tegas perusahaan atau pemilik baliho yang mbandel dan tidak mau mengikuti aturan pemerintah yang berlaku. Buhari (50), salah satu anggota Satpol PP mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin untuk membersihkan baliho yang sudah rusak dan izinnya sudah habis. Hal ini agar Kota Situbondo menjadi bersih dan tidak terkotori oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab. “Kalau mereka mau memperpanjang kontrak, silakan selesaikan dulu izinnya, baru bisa memasang lagi untuk kepentingan tertentu,” ungkapnya (eri/bud)

Jembatan Watugodek Runtuh, Akses Tempursari-Pasirian Terputus

Erfan, korban percobaan penganiayaan dari berbagai pihak. Untuk selanjutnya dikembangkan ke proses penyidikan, terkait kasus percobaan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam. Kanit Reskrim Polsek Tenggarang, Aiptu Rony Adipriono, membenarkan adanya laporan atas nama Erfan selaku pelapor. Menurut dia, pihaknya telah menahan pelaku dengan tuntutan sesuai hasil pemeriksaan korban. “Hari ini, Senin (19/9) pihak Reskrim memeriksa korban beserta saksi-saksi yang nantinya mengarah pada pelanggaran hukum. Tentang pasal apa yang bakal dikenakan kepada pelaku, kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif,” kata Aiptu Rony. (bam/bud)

Lumajang, Memorandum Jembatan Watugodek yang menghubungkan Kecamatan TempursaridenganPasirian,runtuh setelah diterjang ombak setinggi 4 meter dari Pantai Selatan. Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono mengatakan, kalau jembatan itu runtuh pada Minggu (18/9),setelah diterjang ombak besar.”Beberapa hari terakhir ombak memang tinggi sehingga mengakibatkan gelombang pasang yang terus menghempas wilayah pesisir,”katanya,Senin (19/9). Hempasan gelombang pasang itu ditengarai sebagai faktor yang membuat abrasi pantai semakin parah, terutama di sepanjang pesisir Pantai Watugodek. “Sejak beberapa

bulan sebelumnya kondisi infrastruktur jalannya rusak total tergerus ombak. Namun, jembatan itu masih berdiri meski terus terkikis abrasi pantai,”ujarnya. Ombak besar dalam beberapa hari terakhir yang terus-menerus menghempas pantai, akhirnya meruntuhkan jembatan dan akses dua daerah tersebut terputus. Kerusakan jembatan tersebut menambah daftar kerusakan infrastruktur yang terjadi di sepanjang pesisir selatan akibat gelombang pasang ini.”Sesuai arahan Pemkab Lumajang, kerusakan yang terjadi tidak dilakukan lagi penanganan karena faktor ombak yang ekstrem,” katanya. Lebih jauh, Hendro menegaskan, Pemkab Lumajang

sejauh ini masih melakukan kajian apakah akses jalan Watugodek akan diperbaiki ataukah akan ditutup total, dan dialihkan ke akses jalan alternatif lainnya.”Karena jembatan runtuh, praktis pengendara tidak bisa melewati jalur tersebut. Solusinya, pengendara harus menempuh perjalanan yang lebih jauh melalui Kecamatan Pronojiwo,”jelasnya. Jalur Kecamatan Pronojiwo yang menghubungkan ke wilayah Kecamatan Tempursari, pun akan diperbaiki aspalnya pekan depan. Pekerjaan itu dipastikan tidak akan menganggu arus transportasi karena pengerjaannya akan dilakukan bergantian setiap lajur.”Jadi masih bisa dilalui dengan cara buka tutup jalan,” kata Hendro Wahyono. (sfm)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Tergantung Nawaitu DITENGAH-TENGAH banyaknya Koperasi yang macet dan tidak aktif, koperasi yang dipimpinnya justru terus mampu berjalan, meski harus harus mengalami berbagai kesulitan. Kini, koperasi yang sudah 16 tahun lebih dikelolanya yakni; Koperasi Unit Desa (KUD) “Subur” di Kelurahan Giri, masih mampu melayani kepentingan anggotanya. “Semua bergantung dari Nawaitu-nya. Kalau niat kita memang benarbenar ingin membangun H Achmad Busairi koperasi untuk kepentingan anggota, Inshaa Allah, bisa. Nyatanya, ketika sasat ini hampir 90 persen KUD di Banyuwangi mengalami mati suri, KUD ‘Subur’ masih tetap berjalan dan bisa melayani anggota,” ungkap H Achmad Busairi, yang sudah menjabat sebagai Ketua KUD ‘Subur’ sejak awal tahun 2000. Menurutnya, sesuai dengan dasar-dasar pendiriannya, denyut nafas kehidupan koperasi harus disandarkan kepada kepentingan pelayanan anggota, karena pada dasarnya para anggota-lah yang menjadi pemilik Koperasi. “Setiap permasalah yang dihadapi Koperasi, termasuk pengelolaan usaha dan masalah permodalan, harus disampaikan secara terbuka kepada anggota melalui Rapat Anggota Tahunan. Dengan cara itu, hidup-matinya Koperasi juga menjadi tanggung jawab anggota sebagai pemilik, bukan hanya pengurus orang per orang,” kata Achmad Busairi, kepada Memorandum, Senin (19/9) kemarin. (bud)

Warung di Bantaran Sungai yang akan direlokasi

Satpol PP Gagal Gusur Warung di Bantaran Sungai Banyuwangi, Memorandum Penggusuran warung di bantaran sungai Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, gagal dilaksanakan. Salah satu pemilik warung Bakso, Tumiran, sempat menghalangi petugas Satpol PP yang akan melakukan relokasi. Akhirnya, pelaksanaan relokasi di kawasan bantaran sungai itu ditunda hinggga ada keputusan lebih lanjut. Ketua Paguyuban Warung, Siti, asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, menyatakan menolak rencana relokasi terhadap 9 warung yang ada di bantaran sungai tersebut. Menurut Siti warung yang ada di kawasan bantaran sungai itu bukan hanya di Desa Karangdoro saja. Bahkan di Desa tetangga, yakni Desa Bangorejo, juga banyak warung berpenghuni di kawasan bantaran sungai, “Tetapi tidak ditertibkan,” ungkapnya. Kepala Desa Karangdoro, Supriyadi, membenarkan bahwa relokasi penghuni warung bantaran sungai Karangdoro ditunda hingga ada keputusan lebih lanjut. Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Tegalsari, Miskun, menyatakan masih memberi pengertian terhadap para penghuni warung yang berada di bantaran sungai. “Kami masih menunggu keputusan lebih lanjut,” ungkapnya. (swa/bud)

MLM Wandermind Digugat Rp 8,2 Miliar Banyuwangi, Memorandum Kasus dugaan penipuan multi level marketing (MLM) Wandermind sepertinya terus berkembang. Eko Susilo oknum anggota DPRD Banyuwangi yang sudah menyandang status tersangka kini menggugat perdata Jawahir Amirudin Masser. Dalam gugatan itu Eko Susilo meminta ganti kerugian sebesar Rp 8,2 Miliar. Gugatan ganti kerugian itu diajukan Eko Susilo melalui kuasa hukumnya Ani Indrijani. Menurutnya, gugatan tersebut sudah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Banyuwangi. Ada dua pihak yang menjadi tergugat yakni Jawahir Amirudin masser dan pemilik perusahaan Gunarni Gunawan. “Rencananya sidang akan digelar pada 3 oktober,” ujarnya dihubungi melalui saluran telepon. Gunarni Gunawan menurutnya merupakan pemilik perusahan yang menjalankan bisnis MLM Wandermind.

Yang bersangkutan saat ini sudah ditahan di Polda Papua atas kasus tersebut. Dia menyebut Jawahir Amirudin Masser dan Gunarni Gunawan semuanya penipu. Begitu juga perusahaan yang menjalankan bisnis tersebut juga abalabal. “Katanya perusahaan dari Amerika, Amerika alam gaib,” katanya. Nilai ganti rugi yang digugat, menurutnya merupakan kerugian yang diderita para member Wandermind sebesar Rp 6,2 miliar dan kerugian Eko Susilo sendiri sebesar Rp 2 miliar. Yang menjadi dasar

gugatan itu menurutnya baik Eko Susilo maupun member yang ada di Banyuwangi seluruhnya di rugikan. Akibat perbuatan kedua orang itu, lanjutnya, kliennya harus menjadi korban dengan dilaporkan member Wandermind ke Polisi hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Menurutnya member Wandermind yang melaporkan kasus ini adalah mereka yang sudah tidak sabar untuk menunggu pengembalian. Dia mengklaim kliennya sudah lebih dahulu melaporkan Jawahir Amirudin Masser. Bahkan kliennya ikut ke Papua dan ke Makasar dengan biaya sendiri. Sampai akhirnya Jawahir Amirudin Masser berhasil ditangkap dan ditahan di Polres Banyuwangi. “Ini bentuk tanggungjawab klien kami pada para member,” tegasnya.(jai)

Pembenahan Pedestrian Tak Berlanjut Probolinggo, Memorandum Walaupun sudah terbiasa warga melintasi bahu jalan, tak membuat keselamatan terjamin. Kondisi ini justru mengancam terjadinya kecelakaan, bila suatu saat tersambar kendaraan yang melaju di sepanjang jalan karena belum ada perbaikan pedestrian atau trotoar. Ancaman bahaya tersebut, tidak menutup kemungkinan terjadi, mengingat satu di antara beberapa ruas jalan utama di wilayah Kota Probolinggo itu, ramai dilalui oleh kendaraaan roda empat maupun dua. Berbeda di jalan Soekarno Hatta, mulai dari pertigaan Brak hingga Batas Kota di Kelurahan Ketapang, keberadaan pedestrian atau trotoar sudah dipercantik dibangun. Namun, ruas jalan protokol yang lain belum terbangun hingga terkesan tak berlanjut. Seperti, sepanjang Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di Kelurahan Wiroborang, mulai dari batas masuk Kota Probolinggo sampai menara air Randu Pangger, diramaikan oleh pejalan kaki, serta minimnya pembatas jalan atau trotoar. “Ketika menjelang pergi dan pulang sekolah. Para pejalan nekat berjalan kaki di bahu jalan. Saya rasa ini sangat berbahaya. Kami harap pemerintah segera perbaiki bangunan trotoar,” ujar Sujoko

Kondisi pedestrian atau trotoar di sepanjang jalan Soekarno Hatta yang sudah dilakukan perbaikan.

(40), warga yang melintas. Sujoko mengatakan, amanat Undang- undang no 38 tahun 2014 tentang Jalan, memang tidak secara jelas mengatur fasilitas untuk penjalan kaki. Namun, Peraturan Pemerintah no 34 tahun 2009 dan UUD tahun 2019 pasal 25, menerangkan bahwa setiap lajur jalan raya, harus menyediakan akses khusus bagi pejalan kaki. “Ini membuktikan, hak pengguna jalan bisa terabaikan,” tandasnya. Kian berkembangnya pem bangunan di Kota Probolinggo, menuntut pemerintah harus memperhatikan sejumlah fasilitas dasar yang ada di beberapa wilayah, satu di antaranya akses atau jalur khusus bagi pejalan kaki. “Saya harap pembangunan trotoar tidak hanya difokuskan di tengah kota,” ucap Sujoko.

Oleh sebab itu, Sujoko berharap kepada pemerintah, agar dapat bangunan fasilitas khusus untuk pejalan kaki yang rusak diperbaiki, mengingat semakin hari, kendaraan yang melintas semakin banyak. “Kalau bangunan trotoar tidak rusak, kami tidak perlu merasa khawatir lagi,” katanya. Sementara itu, anggota DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi menuturkan, persoalan ini harus segara disikapi secara serius oleh pemerintah Kota Probolinggo, mengingat jalan tersebut berstatus provinsi. “Tak hanya membutuhkan perbaikan pembangunan trotoar, ruas ini juga perlu perbaikan jalan. Karena volume kendaraan yang melintas, semakin meningkat,” papar politisi Gerindra ini. (mhd)

Ruli Ono Nakhodai DPD II Golkar Banyuwangi

Ruli Ono saat menyerahkan berkas verifikasi calon ketua DPD Partai Golkar diterima Sekretaris Sidang Pleno, Wahyudi, SE

Banyuwangi, Memorandum Musyawarah Daerah (Musda) IX Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi di kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) II, di Jalan Sucipto berjalan ketat. Namun demikian, Ruliono berhasil merebut suara terbanyak, hingga akhirnya dikukuhkan untuk menahkodai Golkar Banyuwangi selanjutnya. Diikuti sejumlah utusan DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Timur, DPD II Partai Golkar Banyuwangi (demisioner), Dewan Pertimbangan, unsur Pimpinan Kecamatan, unsur pimpinan organisasi sayap AMPG dan KPPG, serta unsur ormas pendiri dan yang didirikan Partai Golkar, seperti Soksi, Kosgoro 1957, Ormas

MKGR, AMPI, MDI, HWK, Al-Hidayah dan Satkar Ulama di Banyuwangi. Ketua Stearing Comite (SC), Heany K, mengatakan, ada 29 suara yang memiliki hak pilih dalam Musda. Mereka harus melalui tahapan verifikasi yang dilakukan oleh pimpinan sidang pleno dan wakil dari DPD Provinsi Jawa Timur. “Semua pakai mekanisme, karena tidak ada aklamasi, melainkan proses voting,” ungkapnya. Informasi yang diterima Memorandum, sebelumnya muncul nama, empat orang bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar Banyuwangi, Ismoko, Ruli Ono, SH, Nurul Bahtiar Afandi, Yoyok Hadi Santoso. Namun setelah tahap

Peserta Musda IX Partai Golkar Banyuwangi terlihat antusias mengikuti proses votting

pendaftaran bakal calon di buka, hanya tiga orang yang menyerahkan berkas pada pimpinan pleno, yakni Nurul Bahtiar Afandi, Yoyok Hadi Santoso dan Ruli Ono. Setelah melalui proses verifikasi persyaratan calon, hanya ada dua nama yang memenuhi ketentuan Juklak Musda, salah satunya terkait dukungan 30 persen suara pemilih. Nama Nurul Bahtiar Afandi harus keok, karena tidak memiliki cukup dukungan pemilih. “Kita umumkan hanya dua yang masuk verifikasi dan layak untuk dipilih,” ungkapnya. Namun hingga proses pemilihan Ketua DPD II Partai Golkar Banyuwangi ini, pimpinan sidang menskors, karena istirahat sholat magrib. Dipastikan

Panji Partai Golkar diserahkan dari Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Samara Duran kepada Pimpinan Sidang Pleno

hanya ada nama Ruli Ono, SH dan Yoyok Hadi Santoso yang bertarung merebut kursi panas DPD II Partai Golkar. Hasil voting terakhir, Ruli

Ono mengantongi 16 suara, sedangkan Yoyok Hadi Santoso hanya mengantongi 11 suara saja. “Satu suara dinyatakan abstain,” tambahnya. (ydi/coi)

Kapolsek Banyuwangi AKP I Ketut Redana bersama warga mengevakuasi mayat korban

Mayat Mr X Tergeletak di Sawah Banyuwangi, Memorandum Warga perumahan di lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi digegerkan dengan penemuan mayat seorang kakek sore kemarin (19/9). Mayat kakek yang diperkirakan berusia 60 tahun itu ditemukan tergeletak di tengah sawah. Tidak ada identitas apapun pada mayat kakek tersebut. Mayat kakek itu ditemukan sekitar 15.30 WIB. Orang yang pertama kali melihatnya adalah Mustofa, (25), seorang buruh tani asal Dusun Krajan, Desa Sukojati, Kecamatan Kabat. Saat itu pria ini melihat mayat kakek itu tergeletak tak jauh dari pematang sawah. “Saya melihatnya sudah posisi seperti ini,” katanya sambil menunjuk posisi mayat tersebut. Setelah itu, pria yang sedianya hendak menyiram tanaman semangka ini melaporkan kepada Yanto, bosnya. Yanto yang berada di sisi lain sawah tersebut, segera menuju ke lokasi penemuan mayat. Diapun melaporkan kepada petugas RT setempat. Sementara warga semakin ramai memenuhi lokasi kejadian. Keterangan Yanto, kakek tersebut pagi tadi masih terlihat duduk di pematang sawah. Sebelumnya kakek yang kumisnya

sudah berwarna putih itu memang terlihat mondar-mandir di sekitar tempat itu. “Sudah empat hari ini terlihat mondar-mandir di sekitar tempat ini, setahu saya dia bukan orang sini,” ujar pria yang tinggal di Jl. Ikan Wijinongko ini. Haryono, warga setempat menyatakan, korban bukanlah warga sekitar. Tidak ada satupun warga yang mengenali pria itu. Pria ini menduga korban sudah pikun sehingga beberapa hari terakhir terlihat mondar-mandir di tempat itu. Petugas Kepolisian dari Polsek dan Polres Banyuwangi berdatangan ke lokasi kejadian. Begitu juga tim identifikasi Polres Banyuwangi. Dengan dibantu warga, polisi kemudian mengevakuasi mayat kakek tersebut untuk dibawa ke kamar mayat RSUD Blambangan. Kapolsek Banyuwangi AKP I Ketut Redana menyatakan, pihaknya tidak menemukan identitas korban. Saat ini korban disemayamkan di kamar mayat RSUD Blambangan. Hasil visum, tidak ada tandatanda kekerasan pada tubuh korban. Pria ini menghimbau masyarakat yang kehilangan keluarganya segera melaporkan ke pihak Kepolisian. “Kalau ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya silakan datang untuk mengecek langsung,” jelasnya.(jai)

9 Dari 12 Desa Tuntas E-KTP Probolinggo-Memorandum Batas akhir yang diumumkan Pemerintah Indonesia terkait pembuatan E-KTP akhir September, membuat masyarakat di Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo berbondongbondong mendatangi balai desa masing-masing guna memperoleh E-KTP. Dari pantauan wartawan koran ini, di Desa Ketompen yang paling banyak yang mengurus E-KTP. Salah seorang staf Kecamatan Pajarakan Ana Cholifa menuturkan, untuk desa Ketompen sebanyak 153 orang baik yang pemula maupun yang belum pernah

mengikuti E-KTP. Desa yang melaksanakan E-KTP antara lain, Desa Karangbong ada 142 orang, Desa Karanggeger 127 orang, Desa Penambangan 117 orang, Desa Pajarakan Kulon 135 orang, Desa Karangpranti 112 orang, Desa Sukomulyo 125 orang, Desa Sukokerto 87 orang, Desa Selogudig Kulon 86 orang. Sedangkan untuk tiga desa lainnya, yakni Desa Selogudig Wetan, Desa Tanjung dan Desa Gejugan masih menunggu jadwal selanjutnya untuk melaksanakan perekaman E-KTP. Ditambahkan Ana Cholifa, salah seorang warga Desa Sukomulyo dan Sukoker-

to yang mengalami sakit parah dan tidak dapat datang untuk mengikuti perekaman E-KTP di kantor desa, akhirnya bisa melaksanakan perekaman E-KTP di rumahnya. “Semua itu bisa terlaksanakan lantaran staf Kecamatan Pajarakan mendatangi warga yang sakit dengan sekalian membawa semua peralatan perekaman E-KTP,” terangnya. Sementara itu, harapan Camat Pajarakan, Sukarno, aproses perekaman bisa terselesaikan dengan baik dan lancar dan semua warga bisa memperoleh E-KTP dan bisa digunakan sebagaimana diharapkan. (yus)


SELASA PON, 20 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Jatim Tuntut Panpel Cabut 3 Emas Judo Jabar

Ayo Jatim, Jangan loyo! AYO semangat arek-arek Jatim. Jangan sampai loyo di tengah perjalanan. Pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) masih menggelar pertandingan cabang olahraga cukup banyak hingga minggu depan. Peluang untuk mengejar juara umum masih terbuka. Karena dibutuhkan kerja lebih keras untuk meraih prestasi terbaik. Jangan terpengaruh kondisi dan cuaca di kota-kota di Jabar. 081233965972

Pemain Persela latihan di stadion Surajaya

Surajaya Direnovasi, Persela Sewa Stadion Lain Dipastikan Persela Lamongan menjamu Semen Padang dalam lanjutan Kompetisi Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016, 8 Oktober mendatang tidak digelar Stadion Surajaya Lamongan. Karena satu-satunya stadion milik warga Lamongan tersebut kini sedang dalam diperbaikan jelang pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2017. “Kita sudah menyiapkan sejumlah stadion alternatif, yakni di stadion di Bojonegoro, Madiun, dan Sidoarjo. Semua tentu akan mempertimbangkan keamanan dan ketertiban suporter saat pertandingan berlangsung,” kata Media Officer Persela, Arif Bachtiar, Senin (19/9) siang. Namun, lanjut Arif, hingga saat ini, belum kepastian stadion mana yang dipakai karena saat ini tengah dibicarakan pihak manajemen, sambil menunggu keputusan sisa dua stadion yang bersedia untuk dijadikan homebase. “Manajemen juga berusaha memikirkan akses kepada LA Mania –julukan suporter Persela-- menuju ke lokasi, jangan sampai terlalu jauh. Kasian para pendukung,” tambahnya. Disinggung biaya sewa yang harus dikucurkan Persela, Arif mengatakan akan menyesuaikan dengan kondisi finansial Persela Lamongan. “Akan lebih bagus juga, jika kemauan kita terpenuhi. Seperti tidak terlalu jauh dari Lamongan, aksesnya mudah dan sesuai dengan kondisi finansial tim,” imbuhnya. Namun, tegas Arif, untuk latihan sehari-hari , para Punggawa Joko Tingkir masih menggunakan lapangan Stadion Surajaya karena yang dilakukan perbaikan tersebut hanya di bagian pinggir atau lintasan atletik , sedangkan bagian lapangan masih bisa dipakai latihan. “Khoirul Huda dan kawan-kawan saat ini masih berlatih di lapangan Stadion Surajaya. Namun untuk pertandingan home harus memakai stadion lain karena di bagian lintasan atletik Stadion Surajaya dilakukan perbaikan,” urai Arif. (kom/har)

Para pejudo DKI Jakarta ikut memboikot dengan cara yang meninggalkan arena sebelum bertanding. (tyo)

Dianggap kemenangan tiga pejudo Jabar tersebut diraih karena keputusan wasit yang kontroversial. Tim Judo Jawa Timur menuntut panitia pelaksana (panpel) cabang olahraga (cabor) judo PON XIX 2016, untuk mencabut tiga medali emas tersebut. Tuntututan itu karena dianggap wasit yang memimpin jalannya pertandingan tiga kelas, mengambil keputusan yang merugikan pejudo lawan. Tiga kelas tersebut, kata 70 kg putri, nage no kata beregu putra dan putri. “Pencabutan tiga emas itu kita sertakan dalam surat resmi,” kata manajer tim judo Jatim, Yoyok Subagiono, kepada wartawan usai pertemuan dengan panpel judo PON XIX di GOR Saparua, Senin (19/9). Dalam pertemuan itu, Yoyok menyampaikan protes keras atas banyaknya keputusan kontroversial wasit. Karena dalam keputusan itu yang dirugikan bukan saja Jatim, tapi juga atlet provinsi lain,

seperti DI Yogjakarta, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Namun, pertemuan yang juga diikuti seluruh manajer judo provinsi berlangsung tanpa keputusan. “Karena tak ada keputusan, akhirnya protes diserahkan ke PB PJSI,” ujarnya. Menariknya, protes Jatim diikuti beberapa provinsi yang merasa dicurangi oleh wasit. Bahkan, mereka juga mengikuti jejak Jatim yang memboikot pertandingan judo berikutnya. Salah satunya adalah DKI Jakarta. “Bayangkan DKI saja ikut boikot. Jatim tidak mau bertanding hari ini di nomor ju no kata beregu

kata dan putri. Biarkan Jabar senang,” jelasnya. Pihaknya juga minta panpel untuk menyerahkan rekaman pertandingan, sebagai bukti adanya kecurangan wasit. Sehingga protes Jatim tidak dianggap mengada-ada. “Dari video itu bisa dilihat bagaimana buruknya kepemimpinan wasit,” paparnya. Protes manajer tim judo Jatim ini sudah dilaporkan ke KONI Jatim. “KONI mendukung langkah yang diambil manajer judo,” kata ketua satgas cabor judo dan gulat Jatim, Amin Istighfarin. Meski dilakukan boikot dan sempat molor dari jadwal, akhirnya pertandingan beregu putra dan putrid tetap berjalan. Ada pemandangan menarik dalam pertandingan tersebut, dimana ketika tim dari DKI Jakarta dipanggi untuk naik ke matras, mereka naik dan member hormat pada juri. Namun mereka langsung turun meninggalkan arena tanpa menunggu bertanding. B egitu juga dengan Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat, yang melakukan boikit, namun bedanya keduanya tidak sampai naik ke matras. Begitu juga pada beregu putri, tampak dari tim DKI Jakarata, hanya memberikan hormat di bawah dan mereka mundur. (tyo)

Binaraga Jatim Penuhi Target Binaragawan Jatim menyumbangkan dua medali PON XIX yang digelar di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu malam (18/9). Dua emas itu dipersembahkan Komara Ditha Yana di kelas 80 kg dan dari kelas paling bergengsi 85+ kg atas melalui I Gede Darmasusila. Ketua Umum PABBSI Jatim, Bambang Wijaya, mengaku bangga karena binaraga

mampu memenuhi target dari KONI Jatim untuk meraih dua medali emas. “Dua emas sudah memenuhi target, namun sebenarnya kami optimistis meraih tiga emas. Namun hasilnya kami mendapat perunggu,” tegas Bambang. Komara maupun I Gede, mengatakan emas yang mereka raih dipersembahkan untuk warga Jatim. “Persaingan di kelas 80 kg sangat ketat, apalagi saya harus berkompetisi den-

gan atlet tuan rumah. Saya bersyukur juri fair sehingga yang terbaiklah yang memang menjadi juara,” kata Komara. Sedangkan I Gede Darmasusila mengaku sejak babak penyisihan, dirinya optimistis menjadi yang terbaik di kelas 85+ kg. “ Di binaraga semua fair, dan objektif dan itu terbukti dengan kemenangan saya. Yang pasti emas ini untuk seluruh warga Jatim,”tegas I Gede.(tyo)

FOTO: TYO

FOTO: TYO

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Atlet Binaraga Jatim yang menyumbangkan emas (tyo)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.