Edisi 23 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-827 031-8275390 75390  REDAKSI: 031-8275391  Fax: 031-8275392

JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016 HARGA Rp 3. 3.500,.500,-

PT Lamicitra Kemplang Sewa

Lahan ke Pelindo III BACA HALAMAN 13

OTAKI PEMBUNUHAN 2 SANTRI

Probolinggo, Memorandum Pimpinan Yayasan Padepokan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang diduga menjadi otak sejumlah pembunuhan di Kabupaten Probolinggo, ditangkappasukanBrimob tangkap pasukan Brimob, Kamis (22/9) pagi. Penangkapan lelaki 46 tahun ini berlangsung dramatis lantaran harus mengerahkan ribuan personel gabungan.

DIRINGKUS Dimas Kanjeng Taat Pribadi dikenal melalui tayangan di youtube tentang kemampuannya mendatangkan ribuan lembar uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu tanpa henti dari balik badannya. Dalam

rekaman, juga terlihat beberapa santrinya bermandikan keringat menata uang yang berserakan di lantai. Polda Jatim dan pasukan gabungan dari polres jajaran menangkap Taat Pribadi

 Bersambung ke halaman 2 

Pemuda Banyu Urip Gondol Motor Teman

atau Kanjeng Dimas di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Penangkapan lelaki berbadan gemuk ini

Surabaya, Memorandum Moch. Dhimas Fauzi (19), memang tidak bersyukur. Betapa tidak. Seharusnya mempunyai teman dan pinjaman fasilitas sepeda motor, malah warga Jalan Banyu Urip Kidul Gg. II, itu memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Ini membuat Lutfi Indra Kusri-

 Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Janda Bungurasih Bobol Matahari

 Bersambung ke halaman 2 

KPK Pantau Sidang Putusan Sela La Nyalla Jakarta, Memorandum Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyambangi Pengadilan Negeri Jakpus. Dia

+ Meng, PN Jakarta Barat vonis mati 2 penyelundup sabu 20 kg asal China. -

Seandainya hakim Indonesia juga berani galak dengan koruptor, lima tahun ke depan negeri ini sudah sepi korupsi.

Si Mameng (Menunggu)

Irul Anam didampingi petugas.

Bandung, Memorandum Pe r s a i n g a n d a l a m mengejar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang pelaksanaannya sudah memasuki hari kesembilan atau Kamis (22/9) sepertinya sudah mencapai puncaknya. Pasalnya, medali kontingen tuan rumah Jawa Barat mampu menembus lebih dari 100 medali emas dan sulit dikejar daerah lain khususnya Jawa Timur yang berada di peringkat kedua sementara. Keperkasaan Jabar itu harus diakui sesuai dengan prediksi kontingen Jatim. Sebelumnya, Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan pada PON 2016 yang digelar di Jabar, memberikan kesem-

Surabaya, Memorandum Sekali beraksi dan berhasil menggarong ratusan kaos di toko pakaian Pasar Kapasan, membuat Irul Anam (26), warga Jalan Sidokapasan III dan komplotannya kembali berulah. Kali ini aksinya bersama Madon dan Muksin, keduanya buron terekam CCTV (closed circuit television). Untuk pen Bersambung ke halaman 2 

Dilarang Judi Malah Menyakiti

M

alam menjelang tidur, pikiranku tetap gelisah. Tak pernah bisa tenang sebelum menyelesaikan urusanku dengan suami. Sedangkan suami yang akan kuajak musyawarah semakin hari semakin jarang di rumah. Ada saja alasannya untuk menghindari aku, Yulia, warga Surabaya. Kondisi seperti itu mendorongku untuk meninggalkan mas Rommy, pria berambut ikal yang sering menyusahkan

aku. Kian sering dikecewakan, aku kian tak memiliki rasa rindu padanya. Dulu, saat menikah dengan suami atas keinginan kami sendiri tanpa paksaan orang tua atau siapapun. Kami saling kenal di tempat kerja lamanya tiga tahun. Setelah itu kami sepakat menikah. Aku meninggalkan tempat kerja lalu pindah kerja di tempat lain agar  Bersambung ke halaman 2 

patan kepada tuan rumah merebut juara umum. Berbagai cara telah dilakukan sejak mempersiapkan diri hingga pelaksanaan yang sudah memasuki pertengahan pelaksanaan. Tambahan emas dari golf, selam, loncat indah, atletik dan panahan, membuat perburuan medali emas Jatim masih belum disusul dengan DKI Jakarta. Dalam perburuan medali hingga Kamis (22/9) pk 19.00 WIB, Jatim masih bertahan di peringkat kedua dengan 57 medali emas, 59 medali perak dan 60 medali perunggu. Sementara DKI Jakarta berada di peringkat ketiga dengan 54 medali emas, 61 medali perak dan 60 perunggu. (tyo)

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA 10 BESAR ILUSTRASI: ISTIMEWA

Noviani didampingi petugas.

Moch Dhimas Fauzi didampingi petugas.

Arek Sidokapasan Garong Pasar Kapasan Sulit Kejar Tuan Rumah

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

 Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

mengecek proses kelengkapan infrastruktur persidangan.

Surabaya, Memorandum Pemahaman seluk beluk pertokoan Matahari di Royal Plaza dimanfaatkan Noviani Rahayu (43), janda asal Wisma Bungurasih III Blok G, untuk membobol pertokoan tersevut. Belasan baju dan celana dibawa kabur tersangka, sebelum ia dipergoki petugas setempat. Setelah memeriksa pemantauan kamera CCTV, Kamis (22/9), petugas Polsek Wonokromo menjebloskan ibu empat anak itu ke dalam sel. Petugas juga menyita be-

Hendra dan BB.

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

DIMAS KANJENG ’RAJA UANG’

Suasana penangkapan Kanjeng Dimas dan saat digelandang anggota Jatanras Polda Jatim dan Safi’i, seorang pengikutnya.

Surabaya, Memorandum Semenjak keluar dari tempatnya bekerja di pabrik panel, di daerah Brebek Industri Rungkut, Hendra (27), warga Jalan Ngagel Rejo Utara, itu menjadi pengangguran. Puncaknya, saat anaknya membutuhkan biaya daftar sekolah di taman kanak-kanak (TK), membuatnya gelap mata dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang dengan cepat. Akhirnya, Hendra menempuh jalan

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Pengangguran Ngagel Rejo Bandar Pil Koplo

1. Jabar 2. Jatim 3. DKI 4. Jateng 5. Sumut

105 57 54 14 12

54 59 61 22 12

64 60 60 35 14

6. Papua 7. Sulsel 8. Riau 9. Bali 10.Kaltim

8 7 6 6 5

6 12 15 8 11

13 10 9 14 19

BERITA LAINNYA BACA DI HALAMAN 20


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLRES PASURUAN KOTA POLSEK GADINGREJO

0343-425113 0343-424256 0343-414979

POLSEK PURWOREJO POLSEK BUGUL KIDUL

TELEPON PENTING 0343-413030 0343-8499986

PASURUAN

RSUD DR. R. SOEDARSONO 0343-428290 PALANG MERAH INDONESIA 0343-416615 STASIUN KERETA API PASURUAN 0343-424032

PELAYANAN GANGGUAN PDAM 0343-418990 PELAYANAN GANGGUAN PLN 0343-123

WARTAWAN: Maskur, Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Satpol PP Bongkar Cucian Motor Sunan Ampel

Polsek Beji Tangkap Pemuda Banyuwangi Gondol Motor Warga Tongas di Gununggangsir

H. Yunus, Kepala Satpol PP Kota Pasuruan mengatakan, sebelum membongkar, pihaknya sudah mengeluarkan surat peringatan dua kali, Tapi peringatakan itu tak mendapat tanggapan dari para tukang cuci sepeda motor. Mereka belum juga membongkar bangunannya sendiri. “Sudah kita peringatkan 2 kali, tapi mereka tidak juga pergi. Ya kami bongkar, ” ungkapnya kepada Memorandum. Dari informasi yang diterima Memorandum, bangunan yang sudah berumur 6 tahun tersebut dibangun H. Hasani, alias mantan Walikota Pasuruan. “Setelah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahaan dan pemerintahan Kota Pasuruan, hari ini (kemarin, red) kita bongkar.Kkarena di lahan ini Pemkot akan

membangun RTH. Sedangkan untuk para pencuci sepeda motor, akan disediakan lahan di belakang Dinas Pendidikan Kota Pasuruan,” tandasnya. Ilman, salah satu pekerja pencucian sepeda motor mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena memang surat diperingatkan. “Iya mas kita yang salah, tapi mau gimana lagi mas. Saya sudah berada di sini sejak sekitar 6 tahun yang lalu. Apalagi cucian sepeda motor di Sunan Ampel ini sudah terkenal. Kalau tidak kerja dapat uang dari mana mas,” ungkapnya. Menanggapi soal relokasi ke belakang kantor Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, ia belum bisa memutuskan. Alasannya, karena letaknya di belakang kantor, akan membuat pelanggan lari ke tempat cucian lain yang lokasinya strategis. “Kalau dipindah,

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

Pasuruan, Memorandum Karena akan dijadikan ruang terbuka hijau, tempat pencucian sepeda motor di Jl. Sunan Ampel, digusur Satpol PP Kota Pasuruan, Kamis (22/9) kemarin.

Salah satu pemilik stand harus merelakan standnya dibongkar Satpol PP.

langganan kami mau apa tidak. Karena tempatnya masuk gang,

banyak yang tidak tahu kalau ada tempat pencucian baru disana,”

AKP Evon saat memberikan SIM gratis kepada warga.

jauh. Belakangan Gani ditemukan tewas di Wonogiri, Jateng. Sedangkan Ismail, dikabarkan sebagai murid. Atau, setidaknya sebagai orang yang cukup mengerti tentang sepak terjang Kanjeng Dimas. Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jasad Abdul Gani ditemukan di daerah Waduk Wonogiri,

Pengangguran Ngagel Rejo Bandar Pil Koplo pintas dengan mengedarkan pil koplo. Profesi barunya itu, terbongkar manakala anggota Reskoba Polsek Wiyung menggerebek rumahnya dan menemukan 5906 butir pil koplo. Kini, bukan hanya Hendra yang menyesali perbuatannya, melainkan keluarganya juga menanggung aib dan berfikir siapa lagi yang akan membiayai sekolah keempat anaknya yang masih kecil. “Tersangka sudah tiga bulan mengedarkan pil koplo dan berdasarkan penyelidikan anggota, akhirnya berhasil menguak bisnis tersangka setelah kami

menggerebek rumahnya,” kata Kompol Haryono, Kapolsek Wiyung didampingi Kanit Reskrim AKP Sugimin, Kamis (22/9). Hendra saat ditemui di Mapolsek Wiyung berterus terang, sejak tidak bekerja dan tidak mempunyai penghasilan, ia pun memutar otak bagaimana caranya mencari pekerjaan. Akhirnya, Hendra menghubungi teman lamanya yang berprofesi sebagai pengedar. Kemudian diberi nomor telpon bandar pil koplo di Kediri. Untuk modos pengiriman obat daftar G ini, Hendra mengaku, membelinya ke

Arek Sidokapasan Garong Pasar Kapasan curian satu kodi sarung ini, membuat tersangka meringkuk di tahanan Polsek Simokerto. “Dari rekaman CCTV yang diserahkan korban, akhirnya kita mengamankan tersangka. Dua pelaku masih buron,” terang Kapolsek Simokerto AKP Muhammad Harris, Kamis (22/9). Tambah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2005 ini, untuk semua barang bukti sudah dijual di Pasar Tugu Pahlawan. “Tapi kita punya bukti nota pembelian barang dari korban,” tambah Harris lagi.

Informasinya, sebelum beraksi tersangka sudah mengawasi toko yang akan dibobol. Apalagi sebagai tukang sapu, pastinya pedagang di sana tidak curiga karena tersangka sering dijumpai tiap hari. Tak hanya sekedar mengawasi saja, tersangka juga mempelajari kegiatan korban mulai jam berapa datang hingga pulang. Termasuk dimana barang-barang itu diletakkan. Aksi pertama tersangka pada 12 Juli lalu sekitar pukul 15.00. Saat Toko Mega M, Lantai 1, Blok III, No. 40-A sudah tutup.

KPK Pantau Sidang Putusan Sela La Nyalla Saut tiba saat persidangan La Nyalla digelar dengan agenda pembacaan putusan sela. Kasus La Nyalla itu sendiri ditangani Kejati Jakarta Timur. “Kita ke mari mau lihat ruangan dokumen juga. Seluruh Indonesia sidang Tipikor direkam dan nanti dieksaminasi,” kata Saut di PN Jakpus, Jl Bungur Raya, Kamis (22/9) seperti dilangsir detikNews.com Saut mengatakan tidak ada maksud khusus kenapa dia memilih sidang La Nyalla. Menurutnya kasus La Nyalla selama ini juga disuverpisi oleh KPK. “Oh kebetulan saja kan selama ini kita sudah Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

karan bangunan stand cuciannya. (mas)

Enam Warga Pasuruan Dapat SIM Gratis Pasuruan, Memorandum Karena tanggal lahirnya sama dengan tanggal ulang tahun Polantas,22 September, enam warga Pasuruan mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi) gratis dari Polantas Polres setempat. Dari enam warga yang mendapat SIM itu, 5 diantaranya perpanjangan dan 1 orang SIM baru. Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Evon menjelaskan, pemberian SIM gratis ini sebagai bentuk rasa syukurnya saat merayakan ulang ke 61, kemarin. “Sebagai rasa syukur, kami memberikan SIM gratis kepada

masyarakat yang tanggal lahirnya sama dengan tanggal ulang tahunnya Satuan Lalintas,” ungkapnya. Kendati gratis, kata dia, tapi pemohon SIM, tetap harus mengikuti tahapan sesuai peraturan. “SIM gratis untuk pemohon baru diberikan setelah dinyatakan lulus tes ujian dan praktek SIM, serta sudah berumur cukup atau 17 tahun,” imbuhnya. Kasat Lantas menambahkan, pemberian SIM gratis itu akan dilakukan setiap tahun. “Kamin ingin memberikan pelayanan yang terbaik

Dimas Kanjeng ’Raja Uang’ Diringkus dilakukan karena dia diduga menjadi otak pembunuhan terhadap Abdul Gani, warga Kecamatan Kraksaan, sekitar April 2016, dan Ismail Hidayat, warga Situbondo, pada awal 2015. Abdul Gani dikabarkan sebagai seorang kepercayaan Kanjeng Dimas. Namun, hubungan itu retak dan Gani men-

keluhnya kepada Memorandum saat melihat proses pembong-

Tanggal Lahir Bersamaan HUT Polantas

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

Pasuruan, Memorandum Tim Reskrim Polsek Beji, menangkap Angga Setyawan (32), buron penggelapan sepeda motor asal Dusun Pandansari Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, dini hari kemarin. Sumber Memoramdum menyebutkan, tersangka membawa kabur Honda Beat Nopol N-6483-NW tahun 2014, milik temannya, Muhammad Hasim (21), warga Dusun Jaringan Desa Bayeman, Kecamatan Tongas Kabupaten Angga Setyawan, tersangka penilap Probolinggo, Selasa motor teman. (12/07) lalu. Saat itu, tersangka berdalih meminjam motor korban yang indekos di Dusun Sumbertumpuk Desa Gununggangsir, Beji,. Pasuruan. Kepada korban, tersangka mengaku pinjam sebentar untuk beli rokok di warung sebelah. Karena sudah berteman, tanpa curiga korban pun meminjamkannya. Ternyata, setelah ditunggu beberapa jam motor korban tidak dikembalikan. Karena curiga, korban berusaha mencari di tempas kos tersangka.Tapi yang dicari tidak ketemu. “Karena pelaku tak juga mengembalikan motornya, korban lapor ke Polsek Beji,” kata AKP Yusuf, Kasubag Humas Polres Pasuruan. Selanjutnya, unit Reskrim Polsek Bejipun melakukan pengejaran ke bebarapa tempat mangkal pelaku. Tapi petugas belum menemukan hasil. “Pada Selasa malam (20/09) sekitar Pukul 24.00 WIB, korban melihat pelaku di depan Indomaret Dusun Gondanglegi Desa Cangkringmalang Kec. Beji Kab. Pasuruan. Korban langsung menghubungi Polsek Beji. Petugas yang datang ke TKP langsung menangkap tersangka,” tambahnya. Ketika diperiksa, tersangka mengaku meminjam sepeda motor korban dan rencanya akan dijual untuk biaya kebutuan sehari-hari. Tetapi belum sempat menjual, pelaku berhasil ditangkap. “Barang bukti dan pelaku diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Beji,” tandas Yusuf kepada Memorandum (22/9) kemarin. (ryt)

supervisi mereka,” ujar Saut. Mengenai kasus La Nyalla, Saut tidak mau berkomentar lebih lanjut. Dia meminta kasus ini diikuti sampai selesai. “Biar hati nurani hakim yang berbicara,” ujar Saut. Sementara itu, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakpus menolak nota keberatan yang diajukan oleh La Nyalla Mattalitti. Sidang pun dilanjutkan ke pokok perkara. “Mengadili, menolak eksepsi terdakwa La Nyalla Mahmud Mattalitti,” ujar Ketua majelis hakim Sumpeno. Hakim juga menyatakan surat dakwaan telah disusun secara tepat dan

kepada masyarakat,” tambah Evon kepada Memorandum. Mukhlas Fauzi, warga Desa Pajak, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, mengaku senang karena mendapat SIM gratis. “Awalnya saya mendapatkan informasi dari media elektronik tentang adanya program SIM gratis di Mapolres Pasuruan. Ternyata benar dan alhamdulillah saya mendapatkan SIM A dan SIM C gratis, terima kasih untuk Sat Lantas Polres Pasuruan,” ungkap Mukhlas Fauzi kepada Memorandum. (mas)

Sambungan dari halaman 1 Jateng, lima bulan lalu. Sedangkan jasad Ismail Hidayat, ditemukan terkubur dalam tanah di Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara menegaskan hal itu saat dikonfromasi Memorandum di lokasi padepokan, Kamis (22/9) pagi. Begitu

Sambungan dari halaman 1 Kediri. Lalu bandarnya menghubungi kurirnya dan mengirimnya ke Surabaya melalui sistem ranjau di Terminal Bungurasih. Jadi Hendra tidak mengetahui orangnya secara langsung dan hanya mengenal suaranya saja. “Saya pesan langsung ke Kediri. Untuk seribu butir saya membelinya seharga Rp 280 ribu. Kemudian saya pilah-pilah menjadi 10 butir untuk dijual seharga Rp 10 ribu kepada teman-temannya yang hobi pakai pil koplo. Bila habis, saya bisa mendapatkan hasil Rp 300 ribu,” kata Hendra, kepada petugas. (rio)

Sambungan dari halaman 1 Dengan dibantu kedua pelaku yang mash buron itu, tersangka mengambil barang yang diletakkan depan toko. Tak jarang, dengan cara merusak rolling door, ‘tikus’ Pasar Kapasan ini menuju ke gudang. Aksi pertama bejalan lancar, dan semua terjual di Pasar Tugu Pahlawan dengan total Rp 2.520.000. Ketiganya lalu berencana menggarong kembali. Kali ini di Toko Dhuha, Lantai 2, Blok B, Nomor 37. Sebanyak satu kodi sarung atau senilai Rp 900 ribu berhasil digondol dan dijual di tempat yang sama. (fer)

Sambungan dari halaman 1 cermat sehingga tidak melanggar hukum. Sidang pun diputuskan untuk tetap dilanjutkan ke pokok perkara. “Memperhatikan surat dakwaan penasihat hukum dihubungkan dengan surat dakwan lain terdakwa La Nyalla Mattalitti mendapat keuntungan Rp1,1 miliar dari selisih harga kepemilikan IPO Rp6 miliar dikurangi Rp5 miliar maka menurut penuntut umum kerugian negara Rp1,1 miliar adalah merupakan fakta baru yang belum pernah diungkapkan dalam dakwaan sebelumnya,” kata Sumpeno.tidak sah,” kata hakim Baslin. (day/*)

alotnya penangkapan Kanjeng Dimas, polisi membutuhkan waktu sekitar yujuh jam sejak pkul 01.00. Itu karena padepokan dijaga puluhan cantrik yang selama ini jadi pagar betis Kanjeng Dimas. Untuk mengeksekusi Kanjeng Dimas, Wakapolda Jatim Brigjen Gatot Subroto memimpin langsung pergerakan anak buahnya yang melibatkan Sat

Brimob 6 satuan setingkat kompi (SSK), sabhara polres 9 SSK (Polres Madiun, Malang, Sidoarjo, Bojonegoro, Jember, dan Probolinggo), serta 300 personel pengamanan tertutup. “Keterlibatannya dengan kasus lain belum kami ketahui. Masih kami selidiki lebih lanjut,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol RP Argo Yuwono saat ditemui

Janda Bungurasih Bobol Matahari berapa potong pakaian dan cutter. Kapolsek Wonokromo Kompol Arisandi, didampingi Kanit Reskrim AKP Ade Warokka, mengatakan bahwa tersangka sebelumnya pernah beraksi serupa sampai dijebloskan ke penjara. “Yang kedua ini tersangka juga tertangkap,” ungkapnya. Diceritakan, dalam aksinya, tersangka selalu sendiri dan mengincar baju bermerek seperti Detail dan lainnya.

Tersangka sempat membawa beberapa potong pakaian ke ruang ganti, kemudian memotong tali sensornya dengan cutter. Dari sana tersangka melenggang keluar setelah memasukkan beberapa potong baju ke dalam tasnya. Namun, langkahnya dihentikan aparat keamanan lantaran aksinya sejak awal sudah diperhatikan. Tersangka yang mengaku bekerja sebagai marketing Manulife ini akhirnya menyerah.

Pemuda Banyu Urip Gondol Motor Teman yanto (22), pemilik motor murka dan melaporkannya ke Polsek Sawahan. Polisi yang mendapatkan laporan itu, langsung menangkap Dhimas di rumahnya. Sayangnya, sepeda motor dengan nopol L 6365 QY, milik korban sudah dijual oleh Dhimas di daerah Kwanyar, Bangkalan, Madura, seharga Rp 3 juta. “Uang hasil penjualan motor sudah habis dipakai tersangka untuk kebutuhan seharihari,” ungkap Kompol Yulianto, Kapolsek Sawahan didampingi Kanit Reskrim AKP Nanang Fendi, Kamis (22/9).

Penggelapan yang dilakukan tersangka, masih kata Yulianto, bermula tersangka bertemu korban di daerah Putat Jaya Gg. Diesel. Dari pertemuan itu, tersangka mengutarakan niatnya untuk meminjam motor dengan alasan, akan dipakai menjemput temannya. Karena sudah mengenal baik, korban pun percaya lalu meminjamkan motor kesayangannya. Setelah dua hari ditunggu-tunggu, tersangka tidak menampakkan belangnya guna mengembalikan motor. Sehingga melaporkannya ke polisi dan berujung penangkapan

Dilarang Judi Malah Menyakiti tidak jadi satu sama suami. Ini juga atas permintaan atasanku. Sejak itu aku dan suami sibuk di tempat masing-masing. Meski demikian, urusan keluarga tetap terjaga hingga satu persatu anakku lahir dan kini sudah masuk sekolah dasar. Namun keduanya kupercayaklan pada pengasuh, nanti sepulang kerja pengasuh anakku pulang, jadi tak pernah tidur di rumah. Dua belas tahun kemudian, kondisi rumah tanggaku tak harmonis lagi. Suamiku jarang pulang. Kalaulah pulang hanya minta uang dalam jumlah banyak. Jika aku menolak, dia akan marah, membentakku, bahkan menyeret tanganku dari

dapur sampai ke dalam kamar. Kalau sudah krisis uang, simpanan anaknya meski hanya Rp 50 ribu juga tega diambilnya. Kalau aku tak punya uang, suami menyuruhku berhenti kerja. “Percuma kerja tak punya tabungan,” ejeknya. Walau aku punya tabungan tak akan kuberikan semuanya bila dihabiskan untuk berjudi. Lebih menyenangkan jika kuhabiskan bersama anak-anak untuk makan-makan atau jalan-jalan. Tahun demi tahun hubunganku dengan suami bertambah buruk. Setelah penyakit suamiku tak bisa sembuh, kebiasaan berjudi semakin menjengkelkan. Hingga suatu hari aku memberi makanan

di lokasi penggerebekan, Kamis pagi. Jemput paksa ini dilakukan Polda Jatim lantaran yang bersangkutan berkalikali mangkir saat dipanggil kepolisian sebagai saksi. Taat Pribadi tidak pernah hadir hingga tiga kali pemanggilan. “Lantaran berkali-kali mangkir dari panggilan, Kanjeng Dimas ditetapkan sebagai DPO Polda Jatim,” ujar Argo. (py/yok)

Sambungan dari halaman 1 “Biasanya baju hasil curian itu saya jual online dengan harga separuh dari harga di pasaran,” aku tersangka, yang mengaku pernah bekerja di konter kosmetik Matahari. Kepada petugas tersangka mengaku nekat mencuri juga karena stres ditinggal suaminya. Sejak itu ia terpaksa menghidupi keempat anaknya. “Biarlah saya masuk penjara lagi sebagai pelampiasan stres,” katanya. (yok)

Sambungan dari halaman 1 terhadap tersangka. Dari hasil pemeriksaan penyidik, ternyata diketahui bahwa sepeda motornya sudah digadaikan oleh tersangka ke Madura. “Tersangka mendapatkan keluasaan menjual, karena STNK motor juga berada di dalam jok motor,” jelasnya. Pengakuan Dhimas, tindak kriminal yang dilakukannya baru pertama kali dan selama ini, tidak pernah berurusan dengan polisi. Kini untuk menebus dosanya, Dhimas pasrah saat dijerat pasal 373 KUHP tentang penggelapan dan terancam hukuman 5 tahun penjara. (rio)

Sambungan dari halaman 1 kecil ke tetangga oleh-oleh dari jalan-jalan. Mereka mengira aku syukuran setelah semalam suami menang judi. Aku sangat malu bila berhadapan sama tetangga dianggap makan makanan hasil judi. Kesan buruk menempel di pikiran orang tantang kehidupanku bersama suami. Kucoba menasehati suami agar berhenti berjudi. Jawabnya tamparan keras, menyakitkan yang selalu kudapat darinya. Sejak itu dia tak menghiraukan aku. Aku dianggap istri pembawa sial. Pertengakan demi pertengkaran kian sulit dihindari. Kenyataan tersebut mendorongku datang di kantor Pengadilan Agama Surabaya mengajukan cerai gugat. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan, Oskario Udayana. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 3

M A D U R A J AYA KABIRO MADURA: Nanang Sudjono. REDAKSI: Abdurrahman, M Syamsul Arif, Ahmad Syaiful Ramadan, Sudjak Lukman, Gandi Isharyanto. PENGADUAN: 081 217441639, 081 230371111. EMAIL: yoyok_khayatullah @ yahoo.com. FACEBOOK: yoyok_khayatullah. Wartawan kami dibekali dengan kartu pers dan namanya tercantum di Boks Redaksi Biro Madura.

Pamekasan Prioritaskan Pembangunan Fasilitas Pamekasan, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan lebih memprioritaskan pembangunan fasilitas umum seperti pasar daripada pembangunan lainnya. Hal itu diungkapkan Bupati Achmad Syafii yang menilai pembangunan fasilitas umum terbilang cukup mendesak, terlebih usai peristiwa nahas yang mengakibatkan dua pasar tradisional di Pamekasan dilalap si jago Achmad Syafii. merah. Seperti Pasar Kolpajung dan Pasar Pakong. Bahkan hal itu juga dianggap lebih penting daripada rencana pembangunan perpustakaan terpadu di eks RSUD Jalan Kesehatan. “Untuk sementara di eks RSUD kita gunakan bagi para pedagang di Pasar Kolpajung,” kata Achmad Syafii, Kamis (22/9). Pembangunan gedung perpustakaan terpadu memang direncanakan digelar pada tahun ini. Namun pihaknya lebih memprioritaskan untuk pembangunan fasilitas umum. “Pembangunan fasilitas umum lebih mendesak, sehingga kita undur pada 2018 mendatang,” ungkapnya. Faktor tempat juga menjadi kendala dalam proses pembangunan. Sehingga pemerintah lebih memprioritaskan pembangunan dua pasar yang mengalami kebakaran. “Kami kedepankan pembangunan pasar, karena ini lebih penting,” tegasnya. Selain itu pihaknya berharap dukungan dari semua pihak agar proses pembangunan yang sudah direncanakan berjalan baik dan lancar. “Jadi kami upayakan 2018 mendatang sudah dikerjakan,” pungkasnya. (arm)

GMNI Bangkalan Desak Pemerintah Sejahterakan Petani Bangkalan, Memorandum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kabupaten Bangkalan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor ATR/BPN Bangkalan dan DPRD Bangkalan. Dalam aksi tersebut aktivis GMNI tersebut mendesak agar BPN melaksanakan Reforma Agraria sejati dan selesaikan konflik agraria. “Sejak ditetapkan Undang- September. “24 September Undang pokok Agraria No tahun 1960 merupakan tong5 tahun 1960 sebagai lan- gak sejarah bagi kaum tani dasan hukum dan politik bagi Indonesia, dimana pada tahun diaturnya hubungan yang itu telah. Ditetapkan Undangadil antara kaum tani dan alat Undang pokok Agraria No produksinya,” teriak korlap 5 tahun 1960. Ditetapkan aksi Beni H saat orasi di hala- Undang-undang ini tiada lain man kantor ATR/BPN bang- untuk menciptakan pemerkalan, Kamis (22/09). ataan struktur penguasaan Aksi yang dilakukan ak- tanah yang akan mengangkat tivis GMNI Bangkalan itu harkat penghidupan kaum untuk memperingati hari Tani tani dan untuk menciptakan Nasional yang setiap tahun kemakmuran bersama kaum diperingati pada tanggal 24 tani Indonesia,” tukas Beni H.

Aktivis GMNI saat demo di kantor BPN Bangkalan.

Terkendala Susunan Organisasi, Hujan Seharian, Masyarakat Sampang Takut Banjir Banyak Jabatan Kosong

Proyek Gorong-Gorong

Cukup Surat Pernyataan Pemantauan Lingkungan Sampang, Memorandum Proyek perbaikan gorong-gorong yang saat ini sedang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mulai menjadi perbincangan. Terlebih terdengar kabar jika pengerjaan proyek miliaran rupiah tersebut ditengarai tidak disertai dengan ijin pengelolaan lingkungan. Kabar tersebut berhembus lantaran banyak kerusakan terhadap sejumlah pohon peneduh dipinggir jalan akibat pengerjaan proyek tersebut. Kabar ini mulai berhembus dikalangan masyarakat dalam beberapa hari kemarin. Diduga proyek pengerjaan perbaikan gorong-gorong tersebut rata-rata tidak mengurus ijin Amdal. Padahal, pengelolaan lingkungan akibat dari pengerjaan pembangunan haruslah ada. Bahkan, berdasarkan infonya kabar tersebut malah datang dari orang dalam (SKPD) sendiri. Atas hal itu, Kabid Pembangunan PU Dinas Bina Marga Sampang Roy Abdul Rokib mengatakan terhadap kejelasan ijin Amdal, Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) yang dimaksud, hal tersebut tidak diperlukan. Namun sepertinya pengerjaan proyek box culvert tersebut sudah mengurus ijin pengelolaan lingkungan. “Kalau UPL dan UKL saya rasa itu tidak perlu. Kalau Surat Pernyataan Pemantauan Lingkungan (SPPL) nya sudah katanya dan itu dirasa sudah cukup,” ujarnya kemarin. Dikatakan, terhadap banyaknya pohon peneduh yang ditebang dalam pengerjaan proyek tersebut, pihaknya berdalih sudah meminta kepada pelaksana untuk menggantinya. Hal itu sudah termasuk dalam SPPL yang ditanda tangani bersama. “Kalau masalah pohon pasti diganti,” ucapnya. Ditanya terkait tidak ada papan nama pengerjaan proyek tersebut, pihaknya berdalih tidak tahu menahu. Hal tersebut menjadi tanggung jawab PPTK selaku pelaksana teknis dilapangan. Namun dirinya menegaskan jika dalam pengerjaan dalam proyek tersebut sudah dipasang papan nama pekerjaannya. Terlebih ditanya pelaksana pekerjaan, pihaknya mengaku lupa dan datanya ada pada PPTK proyek. “Dari laporan PPTK, yang ada papan namanya dijalan imam ghozali, hasyim ashari dan jaka agung suprapto. Kurang tau 3 titik lainnya,” ungkapnya. Diketahui, dari hasil data yang ada pengerjaan proyek perbaikan gorong-gorong yang ada dikabupaten sampang mencapai 12 Miliar lebih. Dengan terbagi 6 titik lokasi pengerjaan. Yakni jalan Jaksa Agung Suprapto dengan Rp 2,3 M, jalan Imam Ghozali dengan Rp 2,6 M, jalan Syamsul Arifin dengan Rp 3,6 M, jalan Hasyim Asy’ari dengan Rp 2,6 M, dan jalan Imam Bonjol dengan Rp 2,1 M serta jalan Wahed Hasyim dengan nilai terkecil Rp 342 juta. (sya/jn)

Menanggapi adanya aksi tersebut, Kepala ATR/BPN Bangkalan, Winarto mengatakan bahwa pihaknya sangat merespon positif aksi yang dilakukan oleh aktivis GMNI tersebut. “Kami melihat adanya aksi ini merupakan bentuk pengawasan dan koreksi bagi kami,” kata Winarto. Dijelaskan dia, kalau masalah tuntutan yang disampaikan oleh pengunjuk rasa, hal itu bukan menjadi wewenangnya. “Kalau masalah kesejahteraan petani, kesejahteraan petani itu kan komplek, kalau masalah. Kelangkaan pupuk bukan hal ini bukan kewenangan kami,” pungkas Winarto. (ras)

Kepala BKD Bangkalan, Moh Ghufron. Bangkalan, Memorandum Puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan memasuki masa purna tugas pada tahun ini. Akibatnya, banyak jabatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kosong kare-

na ditinggal pejabat yang telah pensiun. Namun sayangnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangkalan, tidak menyebutkan secara rinci jumlah pejabat yang pensiun. Hanya saja, mutasi untuk mengisi kekosongan jabatan

masih menunggu diberlakukannya Susunan Organisasi (SO) yang baru. “SO yang baru saat ini tengah digodok. Jadi, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” jelas Kepala BKD Bangkalan, Moh. Ghufron, Kamis (22/9). Menurutnya, di dalam SO itu banyak perubahan terkait nama-nama SKPD. Bahkan, sejumlah SKPD dihapus dan diganti dengan dinas yang lain karena diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “ Pe n g h a p u s a n d a n penambahan dinas itu kewenangan bagian organisasi dan aparatur pemkab Bangkalan,” jelasnya. Sementara itu Kabag Organisasi dan Aparatur Setkab Bangkalan, Sarifuddin menjelaskan pembahasan naskah akademik (NA) tentang susunan organisasi sudah rampung. Namun, ada beberapa perbaikan demi kesempurnaan SO tersebut. “Naskah akademik sudah rampung. Tapi, ada perubahan-perubahan kecil, seperti salah letak nomen klatur,” jelasnya. (ras)

Satpol PP Razia Pasar 17 Agustus Kerap Jadi Ajang Transaksi PSK Pamekasan, Memorandum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus melacak sejumlah lokasi yang ditengarai menjadi tempat transaksi pekerja seks komersial (PSK). Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Mohammad Yusuf Wibiseno mengungkapkan, pengawasan yang di-

lakukan dalam beberapa bulan terakhir lebih konsentrasi di sekitar pasar 17 Agustus yang memang rawan terjadinya transaksi bisnis esek-esek dibandingkan dengan tempat lainnya. “Kita tetap rutin melakukan razia PSK itu setiap malam Sabtu dan malam Minggu, tetapi sekarang sudah relatif tidak ada dibandingkan den-

gan sebelumnya. Bisa dikatakan bersih lah,” kata Yusuf, Kamis (22/9). Untuk meminimalisasi praktek asusila di wilayah bumi Gerbang Salam. “Yang namanya patroli kita datangi warungnya satusatu, biasanya kalau ada yang mangkal itu langsung lari ketika ada petugas. Tetapi sekarang sudah tidak ada,” klaim dia. Pasar 17 Agustus Bugih Pamekasan yang biasa disebut pasar Bere’ tersebut memang menjadi lokasi transaksi PSK setelah sebelumnya beberapa kali petugas penegak perda berhasil merazia di wilayah tersebut. (arm)

Sampang, Memorandum Hujan yang mengguyur kota Sampang, Kamis (22/9) membuat masyarakat mulai mewaspadai adanya banjir yang biasa melanda kota bahari ini. Mereka takut jika hujan yang masih turun meskipun musim sudah masuk dalam musim kemarau ini menjadi banjir. Terlebih hujan yang turun kemarin terbilang merata diwilayah kabupaten sampang. Sehingga masyarakat yang tinggal didaerah rawan banjir mulai bersiap-siap jika banjir akan melanda kota seperti pada bulan sebelumnya. Jika hujan terus kembali mengguyur dengan intensitas (curah) tinggi, sejumlah warga Sampang mengaku khawatir banjir besar kembali akan melanda sejumlah kawasan yang berada di sekitar alur sungai setempat. Dimana selama ini banjir yang terjadi di Sampang selalu diakibatkan luapan Kali

Kemuning yang tak mampu menampung debet air hujan dari wilayah utara. Sehingga dalam hal ini, meskipun banjir sudah tidak lagi berpotensi melanda, namun warga korban banjir di kawasan kota Sampang mengaku dibuat was-was dengan kondisi mendung yang menyelimuti wilayah kabupaten Sampang. Terlebih jika kecamatan Omben, kecamatan Kedungdung dan kecamatan Robatal turun hujan dengan intensitas tinggi. Secara otomatis dapat menyebakan banjir kembali datang. Kami hanya bisa berdoa, mudah-mudahan di wilayah utara tidak hujan, meskipun kota Sampang diguyur hujan hingga seharian. Namun warga tetap waspada,” terang Amin, salah satu warga Jalan Melati kelurahan Delpenang, kemarin. Kekhawatiran ini dapat terbilang wajar adanya. Ter-

lebih hingga kemarin proyek perbaikan gorong-gorong yang ada dikabupaten sampang masih belum kelar. Hal ini dikatakan air tidak dapat mengalir langsung hingga sampai ke hilir. “Apalagi sekarang proyek box culvert masih belum selesai semua, jadi aliran air masih belum normal langsung ke laut,” ucapnya. Kekhawatiran akan terjadinya banjir juga disampaikan oleh Riyadi (24) warga Jalan Imam Bonjol. Menurutnya banjir yang biasa melanda kota Sampang dalam musim penghujan hingga sampai menimbulkan korban jiwa tetap akan menjadi kewaspadaan tersendiri bagi warga yang tinggal didaerah rawan banjir. “Meski diwilayah kota hujannya deras namun bila daerah utara tidak hujan, maka sampang dimungkinkan tidak banjir,” ujarnya singkat. (sya/jn)

Pembangunan Gedung DPRD Terganjal Moratorium Pusat Pamekasan, Memorandum Gara-gara terganjal dengan moratorium dari pemerintah pusat, DPRD Kabupaten Pamekasan, tidak akan pernah memiliki kantor sendiri. Namun demikian 45 Anggota DPRD Pamekasan akan kembali mengusulkan anggaran untuk pembangunan gedung kantor baru tersebut. Sebab dari empat kabupaten yang ada di Madura, hanya DPRD Pamekasan yang tidak memiliki kantor sendiri. “Di Pulau Garam Madura, hanya Pamekasan yang tidak memiliki kantor sendiri, jadi kami mencoba untuk mengusulkan kembali pembangunan Gedung baru DPRD Pamekasan,” kata Wakil Ketua DPRD Pamekasan Hermanto, Kamis (22/9). Lanjut Politisi Partai Demokrat ini, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Pamekasan, agar dianggarkan pembangunan gedung

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Hermanto. baru Anggota Dewan. Namun demikian ada beberapa kendala terkait dengan anggaran Gedung Baru DPRD Pamekasan ini. “Ternyata untuk penganggaran Gedung baru DPRD Pamekasan ini berbenturan dengan moratorium yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, ya mau gimana lagi, angan-angan memiliki gedung sendiri sirna,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat ini. Ia menambahkan, pem-

bangunan gedung baru untuk DPRD Kabupaten Pamekasan ini, tidak akan pernah terealisasi, jika pemerintah pusat belum mencabut moratorium. Oleh karena itu pihaknya akan mendesak pemerintah pusat untuk segera mencabutnya. “Kami akan terus berupaya agar bisa punya kantor sendiri, bahkan kami (45 DPRD Pamekasan, red) bersama Bupati akan meminta agar pemerintah pusat mencabut moratorium,” imbuhnya (arm)

KEHILANGAN Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 6759 NC. Atas Nama : Siri. Alamat : Dusun Trebung Desa Tlambah Karang Penang Sampang.


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING POLRES SIDOARJO KEJAKSAAN NEGERI SIDOARJO SATPOL PP SIDOARJO PT PLN (PERSERO) APJ SIDOARJO PMK SIDOARJO PMI SIDOARJO

031-99010222 031-8921168 031-8942904 031-8955410-14 031-8962100 031 8961651

HALAMAN 4 RSUD SIDOARJO 031- 667 031 - 8961649 RS DELTA SURYA 031-8962531-8962531 RSU SITI HAJAR 031-8961570 -5921233 RSU SITI KHADIJAH 031-7876064 -031-7882123 RS MITRA KELUARGA WARU 031-7345333 KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA 031-8941714 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO SELATAN 031-8941013, 8962890 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO BARAT 031- 8959700,8959992 AMBULANCE 031-5030018

TELEPON PENTING

S I D O A R J O

TAKSI BLUE BIRD 031-372124 TAKSI ORENZ 031-8799999 TAKSI GOLD PANGKALAN GIANT WARU 031-8545555, 8546666 TAKSI PRIMA JUANDA 031-8688409031, 8665998 TAKSI CITRA KENDEDES PANGKALAN SIDOARJO 031-8966711

TAKSI STAR PANGKALAN WARU 031-5632000031, 8546666 KANTOR DISHUB SIDOARJO 031) 8946950 KANTOR DINAS PENDIDIKAN SIDOARJO 031-8921219 KANTOR BADAN PELAYANAN DAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) SIDOARJO 031-8052090 KANTOR DISPENDUKCAPIL SIDOARJO 031-8952939 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO 031-8962230 KANTOR PENGADILAN AGAMA SIDOARJO 031-8921012 MARKAS KODIM 0816 SIDOARJO 08113220816

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Ngebut, Tabrak Truk Ngeban, 2 Tewas Laka Maut Raya Balongbendo

Wabup membuka Bimtek SLRT.(san)

Wabup: Program Kesejahteraan Tidak Tepat Sasaran Sidoarjo, Memorandum Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin masih menjumpai program kesejahteraan sosial tidak tepat sasaran. Ia melihat masih banyak kasus keluarga miskin yang tidak menerima layanan perlindungan sosial.Terbukti masih adanya keluarga miskin yang tidak menerima manfaat dari program bantuan perlindungan dan pemberdayaan yang tersedia. Hal tersebut diungkapkan wabup, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di aula Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Kamis (22/9) pagi. Wabup mengatakan tidak tepatnya sasaran penerima program kesejahteraan sosial disebabkan beberapa hal. Seperti tidak singkronisasinya data kemiskinan dari berbagai instansi yang menangani permasalahan kemiskinan. “Data kemiskinan itu berserakan dimana-mana, di dinas ini juga ada, di dinas ini juga ada,” urainya. Untuk itu, ia berharap data kemiskinan dari berbagai instansi dapat menyatu. Sehingga nantinya penyelesaian masalah sosial dapat tepat sasaran. Lokasinya tepat, orangnya tepat dengan program yang tepat pula. Selain itu, kurang optimalnya pelayanan dan penanganan masalah sosial. Penyebabnya, kurang terpadunya program pengentasan kemiskinan oleh berbagai instansi. Ia mengatakan masalah kemiskinan tidak bisa ditangani oleh satu instansi saja. Masalah kemiskinan adalah kerja bersama. Untuk itu dibutuhkan sinergisitas program antar instansi maupun pihak swasta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Masalah kemiskinan merupakan kerja bersama, karena unsur penyebab kemiskinan itu tidak juga satu tetapi sangat luas,” sampainya. Wabup berharap sinergisitas antar instansi pemerintah maupun swasta perlu dilakukan. Seperti pada program SLRT oleh Kementerian Sosial R.I. Program tersebut dikerjakan untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat miskin. Dengan demikian akses pelayanan dasar yang baik terhadap kelompok masyarakat miskin dapat terus meningkat. Seperti akses terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi maupun pangan dan gizi. Dengan demikian akan membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh kelompok masyarakat miskin. Dalam Bimtek selama dua hari tersebut diikuti oleh 75 peserta. Mereka terdiri dari fasilitator yang akan bertugas di desa dan kelurahan, suvervisor, manajer dan pelaksana Puskesos.(san)

Rikzi di ruang penyidik Satnarkoba Polres Sidoarjo.

Simpan SS, Penghuni Kos Sarirogo Disergap Sidoarjo, Memorandum Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sidoarjo menangkap seorang tersangka pelaku tindak pidana penyalagunaan narkoba jenis sabu, Rabu kemarin. Pria yang diketahui bernama Rikzi Arista Efendi (35), warga asal Kelurahan Karangsenang Kecamatan Kuala Kencana, Mimika itu, ditangkap pukul 19.00 di rumah kos Desa Sarirogo Kecamatan Sidoarjo. Informasi yang dihimpun Memorandum, tersangka dibekuk setelah sebelumnya polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di rumah kos dimaksud, ada seseorang yang diduga menyimpan dan membawa narkotika jenis sabu. Berdasarkan informasi itu, petugas bergegas melakukan lidik di sekitar tempat tinggal tersangka. Setelah dipastikan kebenarannya, kemudian dilakukan penggerebekan dan mendapati yang bersangkutan menyimpan sabu seberat 0,30 gram terbungkus dalam kantung plastik di sembunyikan di dalam kamar kosnya. Selanjutnya, tersangka berikut barang bukti diamankan dan dibawa ke Mapolres Sidoarjo, guna penyidikan lebih lanjut. “Saat ini tersangka kita tahan,” ujar Kasat Narkoba Polres Sidoarjo AKP Redik Tribawanto, Kamis (22/9). Dijelaskan Redik, sejumlah barang bukti yang sudah disita dari tangan tersangka adalah berupa 1 bungkus plastik klip isi kristal warna putih yang diduga sabu dengan berat 0,30 gram dan 1 buah pipet kaca, di dalamnya masih terdapat sisa sabu seberat 3,16 gram beserta pipetnya.(med/san)

Sidoarjo, Memorandum Kecelakaan maut terjadi di depan Makoramil Balongbendo, Sidoarjo, kemarin (22/9) sekitar pukul 14.00. Sepeda motor Jupiter AG 5916 VA yang dikendarai dua orang (identitasnya belum jelas) menabrak truk L 8427 LT yang parkir di pinggir jalan karena tengah ngeban. Akibat kejadian itu, kedua pengendara motor tersebut tewas seketika. Jenazah mereka dilarikan ke RSU Anwar Medika Sidoarjo. Kasus ini ditangani aparat Polsek Balongbendo dan Satlantas Polres Sidoarjo. Laka maut ini berawal ketika motor yang dikendarai korban meluncur dari arah Timur (Surabaya) tujuan Kediri dengan kecepatan tinggi. Sang joki bahkan mendahului sejumlah mobil dari sisi kiri. Sampai akhirnya motor itu menabrak truk yang tengah parkir di pinggir jalan karena ngeban. Sang joki, Gali Putra,

warga Kemeraan RT 1/RW 5, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Sedang korban kedua belum diketahui identitasnya. Jenazah kedua korban dievakuasi petugas dan warga ke RSU Anwar Medika Sidoarjo. Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko membenarkan kejadian ini. Dikatakan kedua korban sama-sama berjenis kelamin laki-laki. Identitas korban tewas yang satu sudah diketahui dan yang satu masih dalam penelusuran (masih belum dikenali). Sedang sopir truk sampai saat ini belum diketahui karena menghilang sesaat setelah kejadian. (suu/san)

Jenazah korban di TKP, truk yang menabrak dan motor yang dikendarai serta massa di TKP.

DPRD Perjuangkan 24 Pedagang Belum Dapat Stan

Hearing, pertemukan perwakilan 24 pedagang, Dinas Pasar Sidoarjo, dan Camat Sukodono.

Sidoarjo, Memorandum Persoalan yang menimpa 24 pedagang Pasar Sukodono belum juga tuntas. Hasil verifikasi pedagang yang dilakukan Dinas Pasar Sidoarjo dianggap kurang valid. Saat hearing Rabu (21/9) sore, didapat temuan adanya sembilan stan yang masih kosong. “Karena itulah kami (DPRD Sidoarjo) menganggap masalah 24 pedagang Pasar Sukodono, masih belum selesai,” tukas Ketua DPRD Sidoarjo, H Sullamul Hadi Nurmawan SThI, Kamis (22/9). Sehingga dari hasil hearing antara Komisi B DPRD Sidoarjo, Dinas Pasar Sidoarjo, Camat Sukodono dan para pedagang yang didampingi aktivis Koalisi LSM Sidoarjo tersebut, Ketua DPRD sebagai pimpinan hearing, akhirnya merekomendasikan untuk membentuk tim yang bertugas melakukan verifikasi ulang.

“Tim juga bertugas menginventarisir sekaligus menyosialisasikan data-data yang didapat. Data itu akan kita buat acuan untuk mencari solusi atas nasib yang menimpa 24 pedagang,” beber politisi PKB yang akrab disapa Gus Wawan tersebut. Dalam konfirmasi itu, Gus Wawan juga menegaskan tim harus sudah bekerja sejak dibentuk pada Rabu (21/9) sore. Dirinya tak menetapkan batas waktu, kapan hasil verifikasi itu harus didapat. Namun ia tegaskan, wajib dilakukan secepatnya. “Pokoknya tim harus bekerja secepatnya untuk melakukan verifikasi. Tiap hari harus bekerja, atau day to day,” tandasnya. Sikap tegas itu, lanjut Gus Wawan, bukan hanya lantaran 24 pedagang sudah cukup lama tidak bisa berjualan. Ia juga mengakui, dirinya menangkap adanya permainan

dibalik kisruh 24 pedagang yang tidak kebagian tempat berjualan. Baik oleh oknum di Dinas Pasar Sidoarjo sendiri, maupun di Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Sukodono. “Yang jelas, para pedagang saat ini sudah tidak punya trust (kepercayaan) terhadap Dinas Pasar. Makanya hasil verifikasi itu sangat penting sebagai dasar kita untuk mencari solusi,” cetus dia. Sementara itu, hearing antara Dinas Pasar, perwakilan 24 pedagang dan Camat Sukodono yang berlangsung Rabu (21/9) sore berlangsung cukup tegang. Pasalnya, hasil verifikasi yang dibawa Dinas Pasar terkesan lebih memblejeti keberadaan 24 pedagang. Diantaranya, beberapa pedagang disebut masih tercatat satu keluarga. “Saya sudah floating dan saya temukan adanya pedagang yang masih satu keluarga, bahkan masih ada hubungan sedarah,” ungkap Nawari, salah satu staf Dinas Pasar Sidoarjo. Menanggapi tudingan ini, para pedagang nampak gusar. Pasalnya, mereka umumnya sudah berjualan di Pasar Sukodono sejak pasar itu mulai dibangun sekitar tahun 1993 silam. Sebab, meski masih satu keluarga, mereka sejak awal sudah menempati stan sendirisendiri. “Kalau masih satu keluarga, apa kita tidak boleh dapat stan? Ingat, kita berjualan sejak Pasar Sukodono masih sangat sepi. Siapa waktu itu yang mau berjualan di Pasar Sukodono” tukas Ponidi, salah satu pedagang.(ded/san)

Penyelesaian Rusunawa Krian Molor Sidoarjo, Memorandum Pembangunan Rusunawa lima lantai di Kelurahan Tambak Kemeraan, Kecamatan Krian molor. Target pembangunan selesai awal 2017 tampaknya bakal tidak ditepati. Pembangunan Rusunawa dimulai Mei 2016. Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Rusunawa itu bakal mendekati tuntas atau finishing. Padahal 2017 sudah di ambang pintu. Lurah Tambak Kemeraan M Hadi W menjelaskan, pembangunan Rusunawa memang dimulai pertengahan tahun 2016. Rencananya Rusunawa itu dibangun lima lantai dan menampung 104 KK. Dananya dari Kementerian Perumahan RI lewat Pemkab Sidoarjo. Lahan areal Rusuna seluas 1 hektar. Menurut Lurah Tambak Kemeraan, rencananya pembangunan Rusunawa ini ada 2 tahap. Tahap pertama lima lantai dengan 104 kamar dan tahap kedua, lima lantai 104 kamar pula. Penghuni mayoritas warga Krian. Sampai hari ini tercatat su-

Pembangunan Rusunawa di Kelurahan Tambak Kemaraan, Kecamatan Krian, berdempetan dengan tempat pembuangan sampah.

dah 60 Kepala Keluarga (KK) yang didata sebagai calon penghuni. Sebagian besar mereka adalah warga yang menempati tanah Pengairan. Ketua RT 11/RW 03, Kelurahan Tambak Kemeraan, Misiadi, membenarkan hal tersebut. Dikatakan, sebanyak 60 KK warga RT-nya memang didata untuk menempati Rusunawa. Camat Krian Iriani dikonfirmasi terpisah mengatakan,

siapa yang bakal menempati Rusunawa bakal diatur oleh Pemkab Sidoarjo. Kalau bisa penghuninya adalah warga Krian. Tentang mengapa Rusunawa berdekatan dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Tambak Kemeraan, masih kata Camat Krian, nanti pasti ada kebijakan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkab Sidoarjo.(suu/san)

Bos SPBU Watutulis Dikibuli Rp 270 Juta

Samian di Mapolsekta Sidoarjo.

Sidoarjo, Memorandum Apes dialami Yunan Faruq Efendi (38) dan Anton Taufiq Akbar (32). Dua pemilik SPBU Sarirogo dan SPBU Watu Tulis, Prambon ini kehilangan uang ratusan juta rupiah setelah ditipu oleh relasinya sendiri, Samian (50), warga Desa Ganggang Panjang, Tanggulangin. Korban dijanjikan DO (delivery order) pengiriman bahan bakar minyak (BBM) dengan harga murah, ternyata hingga melebihi batas tempo, tak kunjung dikirim. Merasa menjadi korban penipuan, selanjutnya dua bersaudara kakak beradik warga Dusun Luwung, Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo tersebut melapor ke kantor polisi. Berawal dari laporan itu, Unit Reskrim Polsekta Sidoarjo menangkap tersangka di rumahnya, Desa Ganggang Panjang RT 02/RW 01 Kecamatan Tanggulangin. Kini penipu itu pun harus merasakan pengapnya sel tahanan dan resmi ditahan Polsekta

Sidoarjo, kemarin. Informasi yang dihimpun Memorandum menyebutkan, awalnya tersangka menawarkan DO bahan bakar minyak (BBM) kepada kedua korban (Yunan dan Anton, red). Yunan yang saat itu menyetujui, langsung membuatkan nota kwintasi pembelian tunai 32 ribu liter dengan harga Rp 200 juta. Sedang Anton melakukan pembayaran dua kali dengan cara tunai Rp 20 juta di muka, sisanya Rp 50 juta ditransfer. Kanit Reskrim Polsekta Sidoarjo Aiptu Sulasno membenarkan penangkapan dan penahanan penipu itu. Menurutnya, tersangka diamankan sesaat setelah pihaknya menerima laporan dari korban. Sebelumnya tersangka sudah mengenal korban, bahkan pengiriman BBM yang pertama tidak ada kendala alias lancar-lancar saja. Namun, setelah mereka lobi-lobian harga dan disepakati akan dikirim lagi BBM dengan harga lebih murah, tiba-tiba Samian menghilang tanpa kabar, bahkan selulernya juga tidak bisa dihubungi. “Saat ini tersangka kita amankan di Mapolsek,” ujar Sulasno, Kamis (22/9). Di hadapan penyidik, tersangka mengaku melakukan hal itu karena terpaksa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan digunakan untuk membayar hutang. Dalam kasus ini tersangka dijerat pasal 380 ayat (1) KUHP tentang penipuan atau melakukan akal dan tipu atau perkataan bohong atau membujuk orang lain dan perbuatan curang. “Akibat perbuatanya, kedua korban dirugikan Rp 270 juta,” tandas Kanit Reskrim.(med/san)

Belasan user PT BML di Mapolres Sidoarjo, Selasa (20/9) malam.

User Tanah Kavelingan Sambibulu Lapor Polres Sidoarjo, Memorandum Belasan orang yang mengaku sebagai pembeli (user) perumahan kaplingan, datang berbondong-bondong ke Mapolres Sidoarjo, Selasa (20/9) malam. Mereka hendak melaporkan Suyanto, bos PT Bumi Mandiri Lestari (BML), pembangun perumahan kaplingan tersebut. “Sampai saat ini, belum ada laporan (dari user PT BML) itu. Tapi setiap laporan pasti akan kita tangani dengan mengedepankan asas profesional, transparan, proporsional dan akuntabel,” tandas Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP Wahyudin Latif, dikonfirmasi Kamis (22/9) siang. Mereka menuding, pembangunan perumahan yang dijalankan PT BML, adalah bisnis tipu-tipu. “Kita mau melaporkan Suyanto, Direktur PT BML ke polisi,” kata Andi Wiranto, salah satu user. Warga kawasan Gubeng, Surabaya itu menjelaskan, kasus bermula saat dirinya membeli sebuah rumah kaplingan PT BML, melalui brosur yang didapatnya beberapa waktu lalu. Obyeknya, berada di Desa Sambibulu Kecamatan

Taman. Lantaran harganya dinilai cukup terjangkau, ia pun membeli salah satu unit, lalu membayar uang muka yang dipersyaratkan PT BML. “Sampai saat ini, uang saya yang sudah masuk ke pengembang lebih dari Rp 50 juta,” ungkapnya. Awalnya, pembayaran berlangsung cukup lancar. Namun selama setahun terakhir, tiba-tiba ngadat. Usut punya usut, Andi akhirnya tahu, masalah itu ternyata disebabkan tanah yang akan dibangun rumah kaplingan, belum dibebaskan oleh pengembang. “Informasinya, tanah itu dibeli PT BML seharga Rp 2 miliar. Tapi sampai sekarang baru dibayar sekitar Rp 200 juta. Akhirnya tanah itu ditutup oleh pemiliknya,” beber Yayan, pembeli lainnya. Tentu saja, kenyataan itu membuat para user PT BML yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang, sangat kecewa. Pasalnya, PT BML ternyata juga diketahui tidak hanya membuka usaha kaplingan di Sambibulu saja. Tapi juga di tiga tempat lain. Yakni di

Dusun Sambiroto dan Dusun Sambisari (Desa Sambibulu), serta di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono. “Rata-rata, para user sudah membayar uang muka antara Rp 20 juta hingga Rp 50 juta. Bahkan sebagian juga sudah mengangsur. Tapi tanah yang akan dibangun rumah kapling ternyata bermasalah, karena belum dibebaskan oleh pengembang. Kami merasa telah ditipu oleh PT BML,” terang Andi Wiranto lagi. Ironisnya, saat berusaha mencari solusi dengan menanyakan masalah tersebut kepada Suyanto, bos PT BML yang diketahui tinggal di Desa Sambibulu RT 03/RW 01 itu, terkesan tak kooperatif. “Ponselnya bisa dihubungi, tapi tidak pernah diangkat,” ungkapnya. Sayangnya, Suyanto ternyata belum bisa dikonfirmasi terkait tudingan dan laporan para user ke Polres Sidoarjo. Saat dihubungi, ponsel bernomor 082131272xxx yang diduga kuat miliknya, ternyata tidak diterima meski berkalikali terdengar nada panggil. (ded/san)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN) KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

HALAMAN 5 PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

G R E S I K

KAB. GRESIK

Kehidupan Menjadi Lebih Berarti tanpa NARKOBA

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Berburu MEMBURU para pelaku kejahatan dan kekerasan, merupakan hal biasa bagi Moch Dawud. Maklum, hal itu sudah menjadi bagian tugasnya sebagai Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik. Perwira polisi berpangkat Inspektur Dua (Ipda) tersebut, dikenal tegas dan handal dalam menangani kasus kriminalitas jalanan. Namun ada hal lain yang dirasa sulit untuk dia diburu. Yakni, berburu koleksi mobil miniatur polisi. Pasalnya, dia hanya ingin mengoleksi mobil miniatur yang asli. Selain itu, model mobil miniatur Moch Dawud yang dikoleksi hanya jenis mobilmobil polisi. “Kebanyakan yang ada sekarang itu bajakan. Jadi bahannya kurang kuat tidak seperti yang asli,” ucapnya. Untuk memuaskan hobinya tersebut, Dawud bahkan pernah memesan langsung kepada salah seorang kolektor di Jakarta. Selebihnya, dia dapatkan dari beberapa toko mainan di Jawa Timur. Biasanya, saat menjalankan tugas ke luar kota, dia akan membelinya jika ada bentuk yang unik. “Harganya sih gak terlalu mahal. Rata-rata Rp 250 ribuan,” ungkapnya. Hobi unik ini dia geluti sejak tahun 1993, tepatnya saat dia menjadi anggota Polri. Alasannya cukup sederhana, dirinya tertarik melihat keunikan mobil miniatur polisi. Untuk menampung puluhan koleksinya tersebut, dia pun memajangnya di sebuah lemari etalase. Selain menyukai mobil miniatur, bapak lima anak ini juga hobi bermain sepak bola dan bersepeda angin. Setidaknya, dengan hobi tersebut dirinya bisa berolahraga sembari mengeluarkan keringatnya. Karena dengan berolahraga dia yakin tubuhnya akan sehat dan tetap fit. Terkait urusan lidah, dirinya paling suka makan ayam bakar. “Dalam hidup ini yang penting itu sehat jasmani dan rohani,” imbuhnya.(far/har)

Maling Motor Manyar Dimassa Gresik, Memorandum Matasan (34) warga Desa Bajul Besi Kecamatan Klakeh, Bangkalan, wajahnya terlihat nyonyor usai dihakimi warga. Pasalnya, dia kepergok mencuri Honda Vario nopol W 4674 LW milik Moh Mujib (52) warga Desa Manyarejo Kecamatan Manyar, kemarin (22/9) siang.

Peduli Anak Yatim, Semen Indonesia Berikan Bea Siswa Gresik, Memorandum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) memberikan dukungan penuh untuk penuntasan pendidikan bagi pelajar di kawasan pabrik Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Langkah itu Bagya Mulyanto, secara simbolis me- dilakukan salah sanyerahkan beasiswa bagi siswa ring I tunya dengan memperusahaan di Rembang. (Ist/*) berikan beasiswa pendidikan bagi ratusan pelajar yang berada di sekitar Pabrik Rembang. Selain beasiswa, ratusan anak yatim yang berada di kawasan pabrik itu juga mendapatkan santunan. Acara tersebut diikuti oleh seluruh pelajar penerima beasiswa dan santunan, di masjid kawasan tapak pabrik semen Desa Kadiwono Kecamatan Bulu Rembang. Pemberian santunan dan beasiswa ini dilakukan oleh Asisten Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bagya Mulyanto, Rabu (21/9) kemarin. Direktur Enginiring dan Proyek Semen Indonesia Gatot Kustyadji menyebutkan, secara rinci penerima beasiswa terdiri 92 pelajar SD/MI, 38 pelajar SMP/MTs serta 39 pelajar SMA/MA. Untuk pemberian beasiswa ini Perusahaan menganggarkan Rp 180 juta. Sedangkan pemberian santunan untuk 100 anak yatim di kawasan pabrik dianggarkan sekitar Rp 20 juta. Kegiatan ini secara rutin digelar dan tahun ini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya di pabrik Rembang. ”Kami ingin selalu terlibat dalam upaya-upaya memajukan kehidupan bangsa, termasuk di sektor pendidikan untuk pembangunan kualitas generasi muda,” ujar Gatot Kustyadji. Ia menjelaskan, ada program Semen Indonesia yang digunakan sebagai wadah penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR). Program tersebut adalah Si Cerdas, Si Prima, Si Lestari dan Si Peduli. Semua program tersebut akan dilakukan dengan prioritas di kota kawasan berdirinya pabrik. “Kalau pabrik sudah dimulai, tentu keterlibatan masyarakat juga akan semakin banyak dan pondasi sosial juga akan semakin luas. Kami juga akan melakukan penyaluran CSR lebih luas lagi,” imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bagya Mulyanto menyatakan, hampir semua perusahaan Negara memang selalu mendekatkan diri dengan lingkungan di sekitar pabrik. “Kemitraan dan bina lingkungan merupakan program yang dijalankan dalam pengembangan perusahaan milik Negara alias BUMN. Karena ini program Semen Indonesia, maka pelaksanaannya juga dilakukan di kawasan pabrik semen,” ungkapnya. Sementara itu, penerima program beasiswa dari SMPN 2 Gunem, Dian Purnawi mengatakan, bantuan dari PT Semen Indonesia ini sangat bermanfaat untuk proses pendidikannya. Biasanya, beasiswa dari PT Semen Indonesia ia gunakan untuk kebutuhan penunjang pendidikan, seperti buku dan fasilitas lainnya.“Saya merasa terbantu dengan adanya bantuan beasiswa ini. Sebab, tidak perlu lagi minta orang tua untuk membeli kebutuhan sekolah. Semoga tahun depan ada program beasiswa kembali,” ujarnya. Program Penunjang Pendidikan : Beasiswa bukan satu-satunya program Semen Indonesia untuk meningkatkan kualitas generasi muda. Perseroan mempunyai program terintegrasi untuk membangun kualitas generasi muda dengan memadukan program-program berdimensi keilmuan, kewirausahaan, kesenian, dan kebudayaan. Sebagai penunjang program pendidikan, Perusahaan juga melakukan pelatihan seni tari dan alat edukatif bagi guru PAUD di Rembang, Kejar Paket A,B,C, Perbaikan sarana dan prasarana sekolah di Rembang. Dan kedepan kita akan membangun taman bacaan Semen Indonesia, Taman Pendidikan Al-Qur’an serta memberikan bimbingan belajar gratis bagi siswa yang ada di Kabupaten Rembang. (har)

Matasan tampak berlumuran darah usai dihakimi warga.(far)

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, saat itu tersangka beraksi bersama temannya yang kini masih diburu petugas. Dalam aksinya,

tersangka berperan sebagai eksekutor, sementara temannya bertugas mengawasi situasi di sekitar TKP, sambil duduk di atas motor.

Meski diketahui telah berulang kali melakukan aksi curanmor, namun aksi mereka kali ini tidak berjalan mulus. Saat hendak membawa kabur motor korban, aksi mereka kepergok warga sekitar. Sontak warga pun meneriaki mereka maling. Dengan postur tubuhnya yang gemuk, Matasan rupanya kurang gesit saat dikepung warga. Tak ayal, Matasan pun tertangkap dan langsung dihakimi warga hingga babak belur. Selang beberapa saat kemudian, petugas datang dan segera mengamankan pelaku dari amuk massa. Kapolsek Manyar AKP Frihamdeni didampingi Kanitreskrim Iptu Yoyok Mardi mengatakan, pihaknya telah mengamankan satu pelaku curanmor yang kepergok mencuri motor di teras rumah korban. “Kami masih mengejar satu pelaku lainnya yang diketahui kabur menggunakan motornya sendiri,” ucap lulusan Akpol Angkatan 2010 ini. Saat diinterogasi, lanjut Frihamdeni, pelaku ini diketahui telah berulang kali melakukan pencurian motor. Sedikitnya ada 5 TKP yang diakui oleh pelaku. “Pelaku masih kita keler untuk menunjukkan beberapa TKP lain. Termasuk mengejar satu pelaku yang kabur,” imbuhnya. (far/har)

Bagian depan bus terlihat penyok usai dihantam truk trailer sebelum dievakuasi petugas.(far)

Suasana rapat paripurna P-APBD tahun 2016. (koi)

Dewan-Eksekutif Gegeran soal Dana Hibah Gresik, Memorandum Tarik ulur penyaluran dana hibah dan bantuan sosial (bansos) di Gresik, kembali menjadi bahan gegeran antara Dewan dengan Eksekutif. Jika sebelumnya terkait syarat penerima apakah perlu berbadan hukum (BH) atau tidak, giliran kali ini tentang larangan Masjid dan UKM (usaha kecil menengah) sebagai penerima bantuan hibah. Akibatnya, pengambilan keputusan terhadap Perubahan APBD tahun 2016 yang telah dijadwalkan harus molor panjang. Dengan demikian, keputusan akhir nasib P-APBD bakal ditentukan pada Sabtu (24/9) nanti. “Ditunggu saja hasilnya nanti, karena sekarang eksekutif sedang membahas itu diinternal,” kata Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib, kemarin (22/9). Tidak dipungkirinya, bahwa terjadi perbedaan pendapat antara dewan dengan eksekutif. Bagi kalangan dewan, penyaluran bantuan hibah dan bansos untuk masjid, musalah serta UKM tidak ada masalah alias diperbolehkan. Sedangkan pihak eksekutif mempunyai pendapat lain. Menurut dia, asumsi Pemkab untuk masjid dan musalah bukan dikover menggunakan dana hibah. Tetapi, lebih tepatnya masuk di dalam program Ke-

menterian Agama (Kemenag) yaitu Sistem Informasi Masjid (simas). Perbedaan pemahaman tentang UKM tidak bisa menjadi penerima bantuan, karena dianggap profit oriented atau bukan nirlaba. Artinya, jika eksekutif tetap bersikukuh maka bantuan untuk masjid dan musalah yang dianggarkan Rp 8,8 M dan UKM Rp 2,7 M, terancam tidak bisa terserap. “Jadi, dilihat saja nanti di hari Sabtu besok,” tandasnya lagi, ketika disinggung terkait penandatanganan P-APBD tahun 2016? Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gresik Tugas Husni Syarwanto mengaku, bahwa perbedaan pendapat itu sudah ada titik temu. Pihaknya tidak bersikukuh lagi dengan pendapatnya. “Kami sudah merapatkan, dan hasilnya boleh dengan tetap mengembalikan ke aturan yang ada,” tukasnya. Diantaranya perlu verifikasi, bahwa penerima bantuan seperti UKM harus benar-benar dipastikan bukan profit oriented. Begitu juga dengan penerima bantuan untuk masjid dan musalah, akan diverifikasi melalui proposal pengajuannya. “Sehingga nanti kami akan mensosialisasikan ini kepada calon para penerima bantuan,” pungkasnya. (koi/har)

Mobil angkutan pedesaan ringsek setelah bertabrakan dengan dump truk bermuatan tanah kapur.(far)

Bus Pahala Kencana Hantam Trailer, 1 Tewas Gresik, Memorandum Dalam sehari, dua kecelakaan tragis terjadi di wilayah hukum Gresik. Dimana sekitar pukul 05.00 kemarin (22/9), bus Pahala Kencana bertabrakan dengan sebuah truk trailer bermuatan pipa di Jl Raya Watangrejo Kecamatan Duduksampeyan Gresik. Satu penumpang Bus bernama Iin Widiawati (34) warga Dusun Kraton RT7 RW1, Kelurahan Wonoasri Kecamatan Tempurejo, Jember diketahui tewas. Sementara salah penumpang lainnya Andri Apriyanto (31) warga Jl Gresik Putih Timur RT6 RW3 Desa Kalianget Timur, Sumenep mengalami luka ringan. Kejadian ini bermula saat Bus bernopol B 7780 IZ melaju dari arah Barat menuju Surabaya dengan kecepatan tinggi. Tanpa disadari, saat hendak mendahului kendaraan lain, bus tersebut tiba-tiba menabrak bodi belakang truk bernopol L 9576

UZ yang dikemudikan Nurawi. Menurut salah seorang saksi, H Toha (60) warga Ambeng-ambeng Kecamatan Duduksampeyan. Saat pulang berjamaah subuh di Masjid, dirinya kaget mendengar suara benturan keras dari arah jalan. Begitu ditengok, ternyata dia melihat kecelakaan antara bus Pahala Kencana dengan truk trailer. “Saya tahunya korban yang parah itu yang ada di samping sopir,” katanya. Ketika dikonfirmasi, Kanitlaka Satlantas Polres Gresik, Ipda Supriyono membenarkan kejadian tersebut. “Bisa jadi penyebabnya pengemudi bus kurang memperhatikan arah depan dan harusnya menjaga jarak. Akibatnya bus tersebut kemudian menabrak bodi belakang truk trailer,” ucapnya. Sementara kecelakaan kedua terjadi di Jl Raya Betoyo Kecamatan Manyar, kemarin (22/9) siang. Mobil angkutan pedesaan

(angdes) yang dikemudikan oleh Sudarno (60) warga Desa Wadeng Kecamatan Sidayu bertabrakan dengan dump truk yang dikemudikan oleh Subkhul Al Fajar (44) warga Desa Baronlor Kecamatan Dukun. Akibat kecelakaan itu, bodi mobil angdes tersebut ringsek dibagian depannya. Sementara sopir angdes mengalami patah tulang di bagian kaki kanannya. Sedangkan salah seorang penumpang bernama Nur Faizah Hariani (48) Pekuncen Desa Ngawen RT2 RW3 Sidayu mengalami luka dalam di bagian kepala. “Sopirnya masih dirawat di RS Fatma Medika Sembayat, sedangkan penumpang yang mengalami luka di kepalanya dilarikan ke RSUD Ibnu Sina. Kini sopir dumptruk masih kita periksa di Polsek Manyar,” kata Kapolsek Manyar AKP Frihamdeni. (far/har)

Korban sopir angkutan pedesaan mengalami luka di bagian kakinya.(far)

LIRA Gresik segera Bentuk Pengurus dan Koperasi Gresik, Memorandum Presiden LIRA Ollies Datau melantik pengurus DPW LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur dan Bupati/Walikota se-Jawa Timur secara resmi, ( 21/9) kemarin di JX Expo Surabaya. Pelantikan ini sebagai wujud bahwa LIRA merupakan LSM yang terdaftar secara sah di Kemenkumham RI. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat dan aman. Setelah melantik Gubernur LIRA Jawa Timur beserta pengurusnya, kemudian Ollies Datau melantik 25 Bupati dan Walikota LIRA se-Jawa Timur. Salah satu daerah yang ikut dilantik adalah Kabupaten Gresik, di bawah kepemimpinan Bupati LIRA, Ismul Mubarak. Selesai pelantikan, Ollies Datau berpesan kepada Gubernur, Bupati, Walikota, dan pengurus LIRA se Jawa Timur untuk membuat program yang baik demi kemajuan bangsa. Dia juga meminta pengurus LIRA se-Jawa Timur untuk tidak terlalu banyak meminta bantuan terhadap

pemerintah. Sebagai LSM yang memiliki jaringan luas, harusnya LIRA bekerja untuk rakyat. Apa yang bisa dilakukan untuk rakyat, harus segera dilaksanakan, dan tidak mengobokobok mencari kesalahan pemerintah. “Waktu 6 bulan pertama ini, pimpinan daerah LIRA se-Jawa Timur harus bisa membuat program dan menjalankannya. Pengurus yang tidak aktif harus dievaluasi lagi,” kata Ollies. Sementara Gubernur LIRA Jawa Timur, Sutrisno ikut mengatakan, bahwa LIRA di bawah pimpinannya harus lebih solid dan kredibel serta memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Dia berharap, DPD LIRA seJawa Timur bisa bersinergi yang baik dengan DPW LIRA Jawa Timur. “Bagaimanapun DPW LIRA Jawa Timur tidak bisa berbuat banyak tanpa peran dari DPD LIRA se Jawa Timur,” ujarnya. Bupati LIRA Gresik sebagai salah satu daerah yang dilantik berjanji akan melaksanakan pesan dan saran yang disampaikan Presiden LIRA Ol-

Presiden LIRA Ollies Datau foto bersama pengurus.

lies Datau dan Gubernur LIRA Jawa Timur, Sutrisno. Ismul, panggilan akrabnya, akan bergerak cepat dengan segera melantik pengurus LIRA yang sudah terbentuk. Setelah itu, di bawah kepemimpinannya LIRA Gresik akan semakin memperkuat kepengurusan mulai dari kecamatan dengan menunjuk Camat LIRA, hingga tingkat Desa.

Selain itu, LIRA Gresik akan diperkuat dengan dibentuknya organisasi sayap LIRA seperti LBH dan Pemuda LIRA. Keberadaan organisasi sayap tersebut ingin menegaskan bahwa peran pemuda dan lembaga hukum sangat penting, mengingat peran sentral pemuda dalam pembangunan. “Setelah kepengurusan LIRA

Gresik terbentuk hingga ke desa, selanjutnya kami akan mengadakan pelatihan terhadap seluruh pengurus LIRA terutama Kepala Desa LIRA. Karena Kades LIRA harus menguasai bidangnya dalam mengawal dan mengawasi penggunaan dana desa yang tak jarang disalahgunakan oleh oknum. Dengan demikian maka dana desa bisa tepat sasaran dan sesuai peruntukannya demi kemajuan desa dan masyarakatnya,” paparnya. Terakhir, yang tak kalah penting untuk segera dilaksanakan oleh Ismul ialah berkaitan dengan kemandirian operasional organisasi, sesuai dengan harapan Sutrisno. Terkait dengan ini, Ismul sudah punya program tentang pendirian badan usaha milik organisasi. Badan usaha tersebut nantinya bisa mencukupi kebutuhan operasional organisasi LIRA Gresik. “Mungkin dalam waktu dekat ini saya akan mendirikan koperasi LIRA sehingga jalannya organisasi bisa lurus dan benar,” pungkasnya. (far/har)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhil. NO TELP: 081330330886

NGETOP

Cegah KDRT Belakang ini banyak terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT di sejumlah daerah di tanah air. Bahkan kasusnya juga banyak yang diputus oleh pengadilan. Sebagai langka antisipasi KDRT tersebut diperlukan upaya eksternal dan internal. “Eksternal itu dari luar pasangan suami istri atau keluarga bisa berupa eduksi tentang KDRT melalui seminar-seminar atau dialog” kata ketua PimpiJuli Widyawati MPd (kom) nan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PD NA) Lamongan, Juli Widyawati M Pd. Menurut Juli, panggilan Widyawati M Pd, bisa juga melalui peningkatan wawasan dengan membaca KDRT baik secara fisik maupun psikis. Sering kali orang tidak mengetahui kalau apa yang mereka lakukan termasuk KRDT “Yang kedua hukum tentang KDRT juga harus ditegakkan. Seringkali si korban tidak tahu harus melapor kemana. Bahkan seringkali juga si korban merasa malu untuk melapor. Maka dibutuh pengetahuan hukum terkait KDRT tersebut” terang Juli. Upaya kedua adalah upaya intern dari dalam diri pasutri atau keluarga. Dalam hal ini ada bebepa hal yang bisa dilakukan. “Diantaranya mengenali pribadi pasangannya. Agar paham akan pribadi pasangan dan bisa meminimalisasi konflik dalam rumah tangga” ungkap Juli. Selain itu, lanjut Ketua PDNA Lamongan, juga untuk membiasakan jujur dan komunikasi yang harmonis agar tidak terjadi kesalahpahaman. Biasakan musyawarah dalam setiap ada masalah. “Berusaha tidak mengungkit masa lalu. Yang terpenting adalah bagamana menata masa depan serta luangkan waktu untuk selalu berkomukasi dalam keluarga untuk mencitpakan suasana keluarga yang lebih indah” tuturnya (kom/har)

Dewan Pendidikan Minta Wali Murid Kembalikan LKS Lamongan, Memorandum Dewan Pendidikan Lamongan (DPL) meminta wali murid mengembalikan lembar kerja siswa (LKS) ke SD masingmasing. Sebab, LKS tersebut itu bermasalah. “Wali murid bisa mengembalikan LKS ke sekolah masing-masing. Selain itu mendesak agar pihak sekolah mengembalikan uangnya, meski uang tersebut diambilkan dari BSM (bantuan siswa miskin,” kata R Khusnu Yuli Setyo, Ketua DPL, Kamis (22/9) siang. Permintaan tersebut disampaikan terkait dengan keterlibatan kepala UPT (unit pelaksana tehnis) SD di Lamongan dalam pengadaan LKS. Akibatnya, harga LKS menjadi sangat mahal yang pada akhirnya menjadi beban wali murid. Khusnu menyatakan bila dugaan tersebut terbukti maka harus ada sanksi tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat agar ke depan kejadian serupa tidak terulang. “Sayangnya hingga sekarang saya belum mendengar ada sanksi dilakukan oleh kepala dinas pendidikan terhadap kepala UPT yang terlibat,” cetusnya. Berdaraskan info yang dihimpun, disebutkan harga LKS di tingkat SD tersebut dijual Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per LKS. Padahal harga di pasaran hanya berkisar Rp 7.500. Seperti diketahui menurut Komisi Transparasi Lamongan (KTL), dari pengakuan sejumlah guru SD, mereka terbebani dengan adanya harga buku LKS yang melebihi standar. Tentu saja pihak sekolah dan wali murid merasa keberatan. “Menurut Permendikbud Nomor 18 tahun 2016 juga melarang UPT atau guru menjadi sales dalam pengadaan buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Dari pengakuan guru SD, mereka terbebani dengan adanya harga buku LKS yang melebihi standart, sehingga pihak sekolah dan wali murid merasa terbebani” kata Juru bicara KTL Sulistiono. (kom/har)

Nenek dan Cucu Kaliombo Tewas Tersambar KA Jayabaya Pabrik Gula Kebun Tebu Cemari Sungai dan Timbulkan Bau Busuk

TKP dan kedua korban dibungkus (ren)

Bojonegoro, Memorandum Perlintasan KA (kereta api) di Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari memakan dua korban jiwa. Kemarin (22/9). Nenek dan cucunya, Warsini (50) dan Sabil Afandi (3) tertabrak KA Jayabaya di sana. Peristiwa tragis itu terjadi ketika keduanya dibonceng motor oleh Nyamiatin (25) ibu dari Sabil Afandi. Sedangkan Nyamiati sendiri terhindar dari maut dan tidak terluka. Dari Mapolsek Purwosari menyebutkan, peristiwa bermula saat Nyamiatin bermotor membonceng kedua korban dari arah utara hendak menyeberang rel KA. Ketiganya satu keluarga yang tinggal di Desa Kaliombo RT 10 RW 05 Kecamatan Purwosari.

Pada saat menyeberang itu, sepeda motor scoopy yang dikendarai Nyamiatin itu mesinnya mati. Akhirnya Warsini harus turun dan mendorong sepeda motor itu sambil menggendong Sabil Afandi. Bersamaan dengan itu Kereta Api Jayabaya jurusan Surabaya- Jakarta Pasar Senin, datang dari arah timur. Akibatnya, Warsini dan cucunya tersambar KA sehingga membuatnya terpental sekitar 25 meter. Mereka dievakuasi

ke RSUD Padangan untuk dilakukan autopsi. Sukiban (60), Suhadi (56) dan Iwan (30) bersama anggota Polsek Purwosari, memberikan pertolongan terhadap korban tewas dan Nyamiatin yang masih shock atas peritiwa yang menewaskan anak dan ibunya. “Motornya baru dan platnya belum keluar. Kami masyarakat selalu berhati-hati, saat melintas di rel KA. Apalagi sekarang rel ganda sehingga lebih sering ada kereta yang melintas. Berhati-hati saat hendak menyeberangi di rel kereta api. Lihat kanan-kiri, jika sudah aman, baru menyeberang,” kata Kapolsek Purwosari AKP Teguh Susilo. (ren/har)

Lamongan, Memorandum Warga mengeluhkan limbah perusahaan PT Kebun Tebu Mas (KTM) di Desa Lamongrejo, Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Pabrik ini diduga mencemari sungai dan menimbulkan bau tidak disedap sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga. Informasinya, limbah dari pabrik gula tersebut mulai dikeluhkan warga sekitar sejak setahun ini. Sumber bau tersebut menurut masyarakat berasal dari limbah cair PT KTM yang dibuang ke sungai setempat. Akibatnya, air sungai tercemar menimbulkan bau tak sedap dan meng-

ganggu. “Dari sini baunya tidak sedap. Sebab sungainya dibuat buangan limbah,” kata Triman, warga sekitar. Tak hanya limbah cair saja, limbah padat berupa debu yang keluar dari produksi penggilingan tebu PT KTM Ngimbang, ternyata juga dikeluhkan oleh warga. Karena debunya mengganggu tanaman pertanian dan menyebar sampai pemukiman warga.”Debunya , nempel di tanaman tembakau. Kalau ada angin, masuk ke pemukiman,” ucap Tini menambahkan. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan, melalui Kabag Humas dan Infokom

Sugeng Santoso, menjelaskan jika sudah ada tim yang diturunkan oleh BLH setelah ada laporan dari warga.”Kemarin, sudah ada tim yang turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran laporan warga,” kata Sugeng Widodo. “Pihak PT KTM sudah berkomitmen untuk memperbaiki dan menanggulangi limbah yang ada,”imbuhnya. Sayangnya, ketika didatangi Memorandum ke PT KTM, dihadang oleh petugas keamanan perusahaan tersebut. Saat dijelaskan mau konfirmasi juga tidak tahu menahu.”Pokoknya tidak boleh masuk “tegas Satpam perusahaan itu (suf/har)

Pelayanan Dispendukcapil Lamongan Amburadul Lamongan, Memorandum Sejumlah warga mengeluhkan pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Lamongan. Untuk mengurus E-KTP dan administrasi kependudukan lainnya, warga harus menunggu lama dan itu pun belum tentu tuntas. “Bingung mas. Soalnya antriannya panjang dan amburadul tak karuan karena tidak ada nomor antrian. Terus tak ada petunjuk atau informasi alur yang jelas,” keluh Atik Sriwiyanti, salah seorang warga asal Karang Langit, Lamongan, yang sedang antre hendak mengurus E-KTP, Kamis (22/09). Pelayanan yang lambat dan semrawut itu diperparah dengan petugas yang tidak cekatan dalam melayani warga yang sudah mengantri panjang. “Masak warga menunggu antrian, petugasnya malah masih sempatkan bermain handphone dan mengabai-

Cerobong pabrik gula PT KTM Ngimbang, yang mengeluarkan debu dan mengganggu warga.(suf)

Warga Sukosewu Tewas Tersengat Listrik Antrean warga di Disdukcapil Lamongan (suf)

kan pelayanan,” kata Hartutik, warga asal Kecamatan Paciran yang sudah menunggu antrean pelayanan sejak 3 jam yang lalu. Hartutik, menambahkan jika pelayanan terus seperti ini, warga akan merasa dirugikan. Pasalnya warga harus tersita waktu. Apalagi domisili warga yang jaraknya jauh dari kota juga akan dapat menambah biaya transportasi. Menanggapi adanya keluhan warga yang menilai pelayanan lambat dan semrawut, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Lamongan, Rusgianto mengatakan, nomor antrian sudah di sediakan . “Jika tidak ada, kemungkinan nomor antrian habis,” kata Rusgianto melalui ponselnya. Untuk mengurangi antrian warga yang akan melakukan perekaman E-KTP, Disdukcapil sudah mengantisipasi dengan melakukan perekaman keliling ke kecamatan-kecamatan. “Sekarang ini kami sedang ada pelayanan perekaman E- KTP, di Kecamatan Karanggeneng,” pungkasnya. (suf/har)

Polres Lamban, Pelaku Pembacokan Warga Banyubang Belum Terungkap Lamongan, Memorandum Kinerja Polres Lamongan dalam menangani kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan 4 warga Desa Banyubang Kecamatan Solokuro Lamongan, terkesan lamban. Hingga kini mereka belum mengungkap pelakunya. Menurut Paur Subag Humas Polres Lamongan, saat ini petugas telah melakukan pemeriksaan sejumlah satu, namun tersangka belum terungkap. “Satuan reserse kriminal saat ini melakukan pemeriksaan terhadap 7 saksi. Upaya ini merupakan tindakan untuk mengungkap tersangka dugaan penganiayaan warga Banyubang” kata Paur Subag Humas Polres Lamongan, Kamis (22/9) siang. Petugas, lanjut Raksan, terus berupaya secara maksimal untuk mengungkap dugaan

yang menyebabkan 4 warga Banyubang terluka tersebut. “Seluruh informasi kita gali secara maksimal, agar kasus tersebut segera tuntas” tegasnya. Seperti diketahui 4 warga Desa Banyubang Kecamatan Solokuro Lamongan menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal di Desa BluriKecamatan Solokuro Lamongan pada 10 September lalu. Akibatnya seluruh korban mengalami luka bacok Diantara korban tersebut adalah Nurmudin (25) mengalami luka sabetan senjata tajam pada dahi, kepala bagian belakang, lengan kanan, lengan kiri, pundak kiri serta leher. Mubin (35) mengalami luka sabetan senjata tajam pada siku kanan dan dada kanan. Sedangkan Riyan (17) mengalami luka bacok pada lutut dan Kakim (18) luka bacok.(kom/har)

Bojonegoro, Memorandum Diduga tidak teliti saat memperbaiki kabel di rumah saudaranya, Sumadi (60) warga Dusun Kalipan Desa Duyungan Kecamatan Sukosewu, Kamis (22/9) menghembuskan nafas terakhirnya. Dari hasil pemeriksaan tim puskesmas setempat, korban tewas karena tersengat listrik. Tim yang didampingi petugas dari mapolsek setempat menyebutkan korban tersengat aliran listrik ketika melakukan perbaikan kabel listrik di rumah Tirah, yang masih saudara korban. Korban saat itu terjatuh saat memperbaiki kabel listrik di rumahnya dan kondisi kabel dalam keadaan terbuka dan tersentuh tangan

Bojonegoro, Memorandum Isnan Aribowo (23), diamuk massa hingga babak belur, Kamis (22/9). Lelaki ini tepergok mencuri ratusan pak rokok dan barang dagangan di toko milik Muji Utomo (52), Desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu. Akibatnya, pelaku mengalami luka lebam sehingga harsu dibawa ke RS Muhammadiyah. Pelaku yang diketahui warga RT 03/ RW 01 Desa Wukirsari, KecamatanTambakromo, Kabupaten Pati Jateng itu mengaku mencuri bersama empat rekan lainnya. Sedangkan empat temannya berhasil melarikan diri dari

Kehilangan STNK W6208KV th. 2011 An. Muhammad Hadi Ds. Roomo Manyar Gresik

Kehilangan STNK W3430KN th. 2013 An. Henrry Suwito Ds. Cagak agung Cerme Gresik

Kehilangan STNK W5108AR th. 2008 An. Nugraha Kurniawan Jl. Raya Bengawan solo 69 GKB Gresik

Kehilangan STNK W5467CT th. 1996 An. Sutrisno Jl. Kapten darmo sugondo 12B Indro Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W3348L th. 2013 An. Sudarto Ds. Kedamean Gresik

Kehilangan STNK W6119EM th. 2008 An. Agus Riwayati Ds. Bambe Driyorejo Gresik

KehilanganSTNKW6546GVth.2010An. Suparman Ds. Metatu Benjeng Gresik

Kehilangan STNK W3067AA th. 1979 An. Muchlish Ds. Morobakung Manyar Gresik Kehilangan STNK W2895GX th. 1997 An. Dairi Ds. Babak sari dukun Gresik

korban.”Korban terjatuh ke tanah dan kemudian saya tolong ternyata korban sudah meninggal,” kata Kapolsek Sukosewu AKP Pujiono menirukan keterangan Tirah. Lanjutnya, Tirah kemudian menyampaikan ke tetangganya dan diteruskan ke perangkat desa setempat. Tak

selang beberapa lama petugas kepolisian datang ke lokasi bersama tim medis. ” S e t e l a h d i l a ku k an pemeriksaan oleh petugas, tidak ditemukan ada tanda tanda penganiayaan. Kemudian korban diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” jelas Kapolsek. (ren/har)

Pembobol Toko Rokok Sukoharjo Babak Belur Dihajar Massa

KEHILANGAN

Kehilangan STNK W4209JU th. 2014 An. Lazimah Jl. Sindujoyo 10 D/87 Lumpur Gresik

TKP dan korban meninggal tersengat listrik (ren)

Kehilangan STNK W2095KC th. 2001 An. Paiman Ds. Mojogede Balong Panggang Gresik Kehilangan STNK W4261KI th. 2014 An. Sudarto Ds. Babaksari Dukun Gresik

Pelaku di UGD rumah sakit (ren)

amukan massa. Pelaku dan rekannya mengendarai toyota Avanza warna hitam K 8609 H. Menurut Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, pelaku mengaku saat hendak membawa barang curian keluar dari toko yang dalam keadaan tidak buka. Pelaku dan rekannya buka paksa, memotong gembok toko dengan gunting besi yang dibawa. “Empat rekannya sudah di dalam mobil, tapi pelaku yang tertangkap itu terlihat seorang warga. Lalu berteriak maling. Mendengar teriakan maling, warga yang berada dalam rumah di sebelah toko berhamburan keluar lalu mengejar

pelaku,” katanya. Kemudian warga menelepon polisi babinkamtibmas, pelaku pun berhasil ditangkap.“Staf saya meminta warga untuk main hakim sendiri, yang bisa menghilangkan nyawa pelaku. Di rumah sakit pelaku belum bisa dimintai keterangan, karena mengalami luka hajaran massa yang cukup serius, ” jelas Kapolres. Selanjutnya tim buser, Kapolres mengatakan telah melakukan pengejaran. Sedangkan dari tangan pelaku, jajarannya mengamankan barang curian berupa rokok 5 pak Dunhil, 3 pak A Mild, 5 pak LA Menthol, 3 pak LA 16, 7 pak Surya, 5 pak Djarum Super, 7 pak Doplomat, 8 pak Surya 16, 3 pak U Mild, 4 pak Apache, 3 pak Senior, 7 pak super 16, 3 pak 234, 10 pak LA Bold, 7 pak 76, 2 pak 76 Filter, 3 pak Mlinjo. Lima pak Intro, 3 pak U Bold, 1 pak Pak alim, Parfum sebanyak 43 biji, 4 Susu sachet, uang tunai Rp. 300 ribu, dua handphone Sony senilai Rp 600 ribu. ”Hingga sore (kemarin) ini, kami masih melakukan olah TKP. Kami segera dapatkan ke empat pelaku lainnnya,” terang Kapolres. (ren/har)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Dendam Kesumat, Warga Trantang Habisi Nyawa Tetangga Tuban, Memorandum Pertumpahan darah kembali terjadi di Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kamis pagi, (22/09), sekitar pukul 06.30 Wib. Insiden itu, dipicu dendam antara Supari (38) dengan Tarbi (50), yang merupakan tetangga sendiri.

Cancoko

Dekat dengan Masyarakat Tuban, Memorandum Menjalin komunikasi secara kekeluargaan dan dekat dengan masyarakat, itulah prinsip dari Cancoko, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban. Selain itu, ia juga memposisikan sebagai jembatan antara masyarakat dan Pemerintah Daerah. Dengan sikap itulah, sosok Cancoko sampai saat ini dikenal luas oleh kalangan masyarakat Kabupaten Tuban. Serta kepeduliannya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat untuk memperoleh kesejahteraan yang layak terus di lakukan. “Saya akan selalu ada dan dekat dengan seluruh masyarakat. Karena amanah ini dari masyarakat dan untuk masyarakat pula,” kata Cancoko yang tinggal di Kecamatan Palang. Setiap hari politisi partai Demokrat itu, selalu menyapa masyarakat untuk mendengarkan aspirasi atau keluh kesahnya. Serta mendengarkan saran dari masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Tuban. “Semua lapisan masyarakat memiliki hak yang sama, dan ketika saran dari masyarakat itu bagus serta bermanfaat harus kita perjuangkan,” terang politisi partai Demokrat itu. Menurutnya, selalu terbuka dan menerima masukan dari semua lapisan masyarakat itu sangat penting untuk di jadikan pijakan dalam mengembang amanah ini. Karena amanahsebagai bentuk tanggung jawab untuk memberi manfaat buat masyarakat. “Prinsip saya, dimana ada msyarakat Tuban yang masih belum merasa dan menikmati hak – hanya sebagai warga Negara maka saya akan hadir,” tegasnya. Lebih lanjut, Cancoko menjelaskan bahwa berjuang di politik bukan persoalan kekuasaan atau tidak berkuasa. Tetapi bagaimana, kita bisa menjaga dan memperjuangkan nilai – nilai keadilan dan kebenaran. “Selain itu, kita juga harus bisa memperjuangkan nilai – nilai kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedaka status dan golongan,” tambah juru bicara komisi B DPRD Tuban itu. (ari/roh)

Tarbi tewas setelah tubuhnya dibacok oleh Supari dengan menggunakan sebilah golok (bendo besar, red). Korban terkapar mandi darah setelah terluka dikepala, lengan dan pelipis. Tidak puas sampai disini, pelaku juga memotong pergelangan kaki kanan korban hingga putus. Kemudian pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Kerek, Polres Tuban. “Korban yang dibacok oleh Supari adalah tetangganya sendiri, karena mereka berdua kurang akur,” terang Kepala Desa (Kades) Trantang, Kasmuri saat berada di lokasi kejadian.

Dendam tersebut, bermula pada bulan Agustus lalu, saat pelaku mengadakan latihan musik tongklek hingga larut malam. Permainan musik itu, menyebabkan korban terganggu. Kemudian ia mengingatkan pelaku agar mengentikan latihan itu. Teguran itu, tidak membuat pelaku menghentikan latihannya, sehingga berakibat adu mulut antara keduanya. Selain itu, korban pernah dituding pelaku telah melakukan pelemparan terhadap rumah milik ayah pelaku dengan menggunakan batu, sehingga gentengnya rusak.

Tidak terima dengan tuduhan tersebut, korban menantang pelaku untuk duel dan terjadi percekcokan antar mereka. Setelah terjadi percekcokan itu, korban sekitar pukul 06.30 Wib, duduk di bengkel elektronik di depan rumahnya sendiri sambil merokok. Mengetahui korban sendirian, pelaku langsung mengambil bendo besar lalu menghabisi korban. “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat di bacok. Motif sementara dikarenakan dendam yang sudah lama,” jelas Wakapolres Tuban, Kompol Arief Kristanto. Menurut Arif, telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal akibat pembunuhan itu. “Pelaku dan barang bukti telah diamankanguna mengungkap secara pasti kejadian pembacokan itu,” pungkasnya. (at/roh)

Mayat Tarbi di TKP. (ari)

Pasang Iklan Sembarangan, Satpol PP Semprot Pemilik Hotel Irwan

HUT Pekan raya Semen Indonesia. (at)

Perayaan Ulang Tahun Semen Gresik Telan Dana Rp 3 M Tuban, Memorandum Ulang tahun perusahaan “plat merah” Semen Gresik menghabiskan dana besar, yakni sekitar Rp 3 miliar untuk kegiatan hari ulang tahun (HUT) ke-59 tahun. Dari total anggaran tersebut, perayaan di Kabupaten Tuban menghabiskan dana sekitar Rp 1,4 milyar, kata

Humas dan CSR PT Semen Indonesia, Wahyu Darmawan, Kamis, (22/09). Sisa dari anggaran itu, digunakan di tiga lokasi kegiatan, diantaranya berada di Kabupaten Gresik, Rembang, dan Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan yang menelan dana besar itu, mulai kegiatan lomba, pameran

produk binaan perusahaan hingga hiburan. Menurut Wahyu, tujuan dari perayaan itu untuk meningkatkan kinerja perusahaan ini. “Setiap tahun anggaran selalu mengalami kenaikan untuk kegiatan tersebut. Tahun ini anggaranya lebih besar dari pada tahun kemarin,” pungkas Wahyu. (at/roh)

Tuban. Memorandum Kecerobohan pihak Hotel Irwan dalam mendirikan reklame di atas trotoar di Jalan RE Martadinata, mendapat semprotan dari Satpol PP Tuban. Penyebabnya, selain dibangun di atas trotoar ternyata iklan tersebut tidak sesuai dengan perizinan. Akibat pelanggaran itu, pihak Hotel Irwan harus merubah dan mentertibkan iklan yang sudah didirikanya. Jika tidak mengindahkan perintah, petugas akan melakukan tindakan yang lebih berat dengan ketentuan yang berlaku. “Yang jelas, karena ini dibangun di trotoar kami melakukan tindakan peringatan, namun karena ini berizin tentunya harus melakukakn koordinasi dengan pihak balai perizinan,” terang Wadiono, Kabid Penegakkan Perda dan Perundang-undangan Satpol PP Tuban. Selain itu, petugas rombongan satpol PP langsung meninjau lokasi pemasangan reklame yang melanggar aturan itu. selan-

jutnya, petugas mendatangi Hotel Irwan untuk memberikan solusi terkait pemasangan tersebut.“Pemasangan itu menyalahi perizinan. Karena perpanjangan harusnya di lokasi semula, tetapi malah mendirikan di tempat lain,” terang Wadiono ini. Sementara itu, Manager Hotel Irwan Kuswiyati saat ditemui di kantornya mengaku, tidak tahu permasalahan tersebut. Tetapi dia mengatakan akan mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku.“Saya tidak tahu permasalah itu, coba nanti saya komunikasi lagi dengan pihak terkait,” katanya. Pemberitaan sebelumnya, pemasangan reklame di trotoar itu melanggar peraturan daerah (Perda) nomor 14 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum. Perda tersebut mengatur tentang pemasangan reklame dan saksi tersebut. Serta pejalan kaki merasa terganggu dengan pemasangan tiang reklame di atas trotoar. Bahkan, warga juga meminta agar petugas bertindak tegas terkait adanya reklame itu. (saf/roh)

Dua Desa di Tuban Belum Miliki Calon Kades Tuban, Memorandum Dua desa di Tuban, sampai saat ini belum mempunyai calon Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan dilakukan serentak pada 8 Desember 2016 mendatang. Penyebabnya, tidak ada warga yang mau mencalonkan diri sebagai Kades. Padahal, pendaftaran gelombang pertama Pilkades dibuka pada 25 Agustus sampai dengan 6 September 2016. Sedangkan pendaftaran gelombang dua hingga 26 September 2016 mendatang. Dua desa yang belum ada calon, adalah Desa Sumber, Kecamatan Merakurak dan Desa Boncong, Kecamatan Bancar. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB) Mahmudi mengatakan, rencananya Pilkades serentak di Kabupaten Tuban 8 Desember 2016 mendatang. Namun, dari 36 desa di 16 kecamatan yang akan mengikuti Pilkades tersebut, ada 2 desa yang sampai saat ini belum ada warga yang mencalonkan. “Masih ada dua desa yang belum mendaftar sebagai calon Kades,” terang Mahmudi ini. Menurut Mahmudi, jika sampai akhir pendaftaran gelombang dua tidak ada yang daftar, maka kedua desa tersebut akan mengikuti Pilkades serentak pada 2018 mendatang. Untuk itu, dua desa yang belum memiliki bakal calon Kades diharapkan agar ada masyarakat yang mendaftarkan diri, agar lowongan bakal calon Kades segera terisi. Sementara itu, untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di 36, Pemkab Tuban menyediakan anggaran sekitar Rp 1 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban tahun 2016. Dana itu, untuk membiayai keperluan pemilihan, termasuk untuk keamanan dan kepanitiaan pelaksanaan Pilkades serentak. (ari/roh)

KEHILANGAN STNK Kehilangan BPKB S-1672-HH An Nurhayat Rochmat Wijaya, Ds Sadang, Kec Jatirogo, Kab Tuban. Kehilangan BPKB S-1672-HH An Nurhayat Rochmat Wijaya, Ds Sadang, Kec Jatirogo, Kab Tuban. Kehilangan BPKB S-1672-HH An Nurhayat Rochmat Wijaya, Ds Sadang, Kec Jatirogo, Kab Tuban.

Petugas Satpol PP tinjau reklame Hotel Irwan. (saf)

Kantor Adira Finance Tuban. (saf)

Telat Angsuran, Motor Dirampas Petugas Adira Leasing Tuban, Memorandum Diduga telat membayar angsuran selama tiga bulan, sepeda motor Kawasaki tahun 2016 dengan Nopol S 3772 HC milik Sutrisno warga Desa Kayen, Kecamatan Bancar, diambil paksa oleh petugas leasing Adira Finance Tuban. Pengambilan secara paksa itu, dilakukan pihak leasing saat melakukan pembayaran atas keterlambatan angsuran di kantor Adira Tuban. “Sepada motor saya langsung ditarik petugas, saat saya akan membaya angsuran dan denda keterlambatan di kantor Adira,” ungkap Sutresno, Kamis, (22/09). Sepeda motor tersebut, dibeli dengan uang muka (DP) sebesar Rp 7 juta, dengan angsuran setiap bulan Rp 910 ribu. Sepada motor diberikan oleh Hendro, petugas Adira pada bulan Maret 2016 yang lalu.“Saya sudah melakukan angsuran selama dua kali dan terjadi keterlambatan

membayar selama tiga bulan,” terangnya. Menurut Sutrisno, petugas Adiran juga mengancam akan melaporkan kepada polisi jika tidak melakukan pembayaran angsuran. Sehingga keluarga mengumpulkan uang untuk melanjutkan angsuran dan denda atas keterlambatan sebesar Rp 1.200.000.“Saya mencari uang dan sudah terkumpul, saat membayar sepada tetapi sudah tidak boleh dan sepada diambil. Saya disuruh pulang dan sepada disita mas,” tamdasnya. Sementara itu, Eko Adhika selaku Supervisor Adira Finance mengaku, bahwa kasus pemilik Sutrisno ini rawan faktor kekerasan. Sehingga pihak Adira menyerahkan kepada PT Cakra sebagai pihak ketiga untuk mengeksekusi.“Eksekusi tersebut tidak dari pihak internal kita. Tetapi saya serahkan kepada pihak ke tiga karena sudah berada di luar ke-

mampuan kami,” terang Eko Adhika. Eko_panggilan akrabnya_ sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada Sutrisno atas keterlambatan membayar angsuran sepada. Namun, peringatan tersebut diabaikan oleh pemilik sepeda motor.“Kita sudah memberikan surat dan peringatan pertama, kedua, dan ketiga, tetapi tidak dihiraukan,” jelasnya. Lebih lanjut, Eko menjelaskan, bahwa pemilik telah diberikan kesempatan selama dua minggu untuk melakukan komunikasi kepada pihak ketiga setelah permasalahan itu ditanganani PT Cakra. Lagilagi kesempatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Sutrisno.“Penyitaan ini diperbolehkan karena ada landasan aturan Viduisa serta Undangundang Kapolri tahun 2009 dan juga akad kesepakatan awal antara nasabah dan pihak Adira,” terang Eko. (saf/roh)

Dua Jamaah Haji Tuban Meninggal di Tanah Suci Tuban, Memorandum Dua Jamaah haji asal Kabupaten Tuban yang meninggal di tanah suci Mekkah bertambah lagi, saat menunaikan ibadah rukun Islam yang ke lima, Kamis, (22/09). Sebelumnya, jamaah haji yang meninggal dunia diketahui bernama Kadi Sanggem Suro bin Suro(63), warga Dusun Sumur Geneng, Kecamatan Jenu. Ia mendadak lemas ketika turun dari bus yang membawanya dari Musdalifah menuju ke mahtab Mina. Kemudian, jamaah haji bernama Musriah (82), asal Kecamatan Jenu dikabarkan meninggal dunia lantaran sudah lanjut usia. Dan seluruh keluarga dari kedua jamaah haji yang meninggal sudah diberitahu atas kejadian itu oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban.“Kedua keluarga sudah kita beritahu,” ungkap Endang Budi Atik, Kabid data jamaah haji Tuban saat ditemui di kantornya. Menurut Endang, sam-

Jamaah haji Tuban. (ari)

pai saat ini total jamaah haji asal Tuban yang meninggal dunia di tanah suci ada 2 jamaah. Meraka meninggal dunia lantaran faktor cuaca dan keduanya tergolong lanjut usia.“Jenazah langsung dimakamkan di tanah suci,” terang Endang Budi Atik ini. Sebatas diketahui, total jamaah haji asal Tuban yang berangkat sebanyak 794

orang dengan dua kelompok terbang (kloter). Kloter 46 diberangkatkan oleh Bupati Tuban H. Fathul Huda di pendopo tanggal 26 Agustus 2016 sebanyak 346 orang. Selanjutnya, kloter 47 diberangkatkan dengan jumlah sebanyak 445 jamaah. Dalam dua kloter itu, ada lima orang dinyatakan gagal berangkat ke tanah suci. (ari/roh)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Penjual Daging Pasar Sedati Ngecer Sabu Mojokerto, Memorandum Pujiono (33) warga Dusun Sukorejo, Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin ( 19/9) sekitar pukul 13.00 dibekuk Satnarkoba Polres Mojokerto. Pria yang sehari-hari berjualan daging di pasar Sedati Ngoro ini, dibekuk saat transaksi sabu di Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro. Dari hasil penangkapan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bungkus plastik klip yang berisi Tersangka kurir sabu kristal warna putih jenis sabu, golongan satu dengan berat 0,34 gram dan satu buah pipet kaca yang baru di pakai pesta sabu. Kasubag Humas Polres Mojokerto IPTU Suyono SH mengatakan, penangkapan tersangka karena petugas mendapat informasi dari masyarakat. Atas laporan tersebut petugas langsung mengadakan pengintaian terhadap tersangka.” Saat tersangka menggelar transaksi di desanya maka petugas bergerak cepat menangkapnya,” ujar Suyono, kemarin. Lebih lanjut dikatakan, perbuatan pelaku di jarat pasal 112 ayat (1) Undang Undang RI no. 35 tahun 2009 tetang narkotika, dengan hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. “Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan petugas guna pengembangan pemasok jaringan yang lain,” ungkapnya. (no)

Tiga Pencuri di Sepuluh TKP Disel Polres Mojokerto Mojokerto, Memorandum Tertangkapnya tersangka Moh. Sarif Sidik (23) warga Sukoanyar, Kecamatan Ngoro dalam tindak pencurian motor lintas kota, pada Minggu (18/9). Polisi berhasil menangkap dua pelaku lainnya. Ketiganya yakni Mistari alias Diro (27) warga Dusun Bangkal, Desa Candi Harjo, Kecamatan Pungging dan Cenil Alias Wasis (30) warga Dusun Banyu Urip, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging.

Tiga pelaku pencurian antar kota. (no)

Kasubbag Humas Polres Mojokerto IPTU Suyono SH, penangkapan dua pelaku pencurian tersebut. Setelah petuKondisi korban usai kejadian (fa)

Hantam Truk Parkir, Warga Sidoarjo Tewas Mojokerto, Memorandum Haryono (47) asal Dusun Sambisari RT 31 RW 6, Desa Sambibulu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (21/9) ditemukan tewas di Jalan Raya Ahmad Yani, Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Pengendara motor ini meninggal setelah menabrak bagian bak belakang truk yang sedang parkir karena pecah ban. Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota, Ipda. Indra mengatakan, awalnya korban melaju dari arah utara dengan mengendarai motor Honda Vario W 3321 YS. Diduga korban tidak melihat sebuah truk Isuzu L 9614 UJ yang sedang parkir disisi kiri jalan. “Saat mendekati lokasi motor korban langsung menabrak bak truk bagian belakang,” ungkapnya. Kanit juga menjelaskan, jika truk bermuatan semen tersebut sedang parkir karena mengalami pecah ban. “Di duga truk yang pecah ban tersebut sopirnya tidak memasang tanda peringatan (segitiga pengaman) di lokasi, sehingga korban tidak tahu saat melintas di lokasi,” katanya. Korban tewas di lokasi kejadian. Usai petugas melakukan identifikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi, jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Sementara kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan petugas sebagai barang bukti.”Kita sudah mengamankan kedua kendaraan beserta sopir truk bernama Sutrisno (29) warga Desa Jatilawang RT 2 RW 3, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan,” pungkasnya.(fa)

Tersangka diapit petugas. (wan)

Arena Judi Watugalih Digerebek, Dua Maniak Remi Dikeler Jombang, Memorandum Kendati Polisi terus melancarkan tindakan pemberantasan penyakit masyarakat. Namun masih saja ditemui, pelaku nekad mengadu nasib dengan jalan judi. Seperti dialami oleh Nur Arifin ( 45 ), warga Dusun Sugihwaras, Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo. Serta Nur Kafid ( 39 ) asal Dusun Santren, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek. Keduanya tidak dapat berkutik, diciduk aparat saat sedang asyik main remi, pada Rabu,(21/09) sekitar pukul 00.30 WIB. Diterangkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Penggrebekan arena judi yang berlokasi di Dusun Santren, Desa Watugaluh itu. Berawal dari masuknya informasi dari masyarakat. Bahwa, lokasi dimaksud kerap dijadikan tempat bermain kartu. Dengan disertai taruhan sejumlah uang. Tak ingin kecolongan, tim dari Polsek Diwek, bergegas melakukan penelusuran. “Informasi sendiri, masuk ke Polisi, sehari sebelum penangkapan,” paparnya,(22/09). Benar saja, setibanya di lokasi, terdapat 4 orang maniak judi sedang asyik memegang kartu. Entah terkalahkan oleh semangat menggebu, kedatangan jajaran reskrim polsek tidak disadari pelaku. Namun, saat menyadari dua temannya dibekuk tanpa ada perlawanan. Dua penjudi berhasil kabur, dan semburat tak tentu arah. “Selain menangkap dua pelaku, turut pula diamankan dua barang bukti, berupa satu set kartu remi, berikut uang taruhan sebesar Rp 270 ribu,” urai Retno. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kedua penjudi digelandang menuju Mapolsek Diwek, guna dilakukan Penyidikan lebih lanjut. Oleh Polisi, Nur Arifin dan Nur Kafid, dijerat pasal 303 KUHP, tentang perjudian, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. “Sesuai dengan Laporan Polisi bernomor : LP/63 /IX/2016/PLD JTM/RES JBG/SEK Dwk, tertangggal 21 September 2016,” tandas mantan Kanit PPA Polres Jombang.(wan)

gas melakukan pengembangan kasus yang ditanganinya. Dari informasi yang didapat dari tersangka Moch. Arif, terung-

kap bahwa pada (5/8) sekitar pukul 03.00 para tersangka masuk ke dalam rumah, masjid, warung dan sekolah SMA Mojosari.” Mereka masuk lewat pintu cendela dengan cara dicongkel,” terang Suyono, kemarin. Lebih lanjut dijelaskan, sedikitnya ada sepuluh tkp dengan hasil curian berupa dua buah gitar elektrik di SMK Mojosari. Satu buah Playstation di Desa Panjer, Kecaamatan Pungging, tabung gas LPG di Kecaaamatan Pungging dan kotak amal di beberapa masid di Kecamatan Mojosari , Kecamatan Ngoro, Kecaamatan Pungging. Selain itu komplotan pencuri tersebut juga berhasil menggondol spiker aktif dan cincin mas di Desa Jasem Kecamatan Ngoro dan motor Honda Scoopy di Desa Sekargadung, Kecaamatan Pungging. Kini, ketiganya mendekam di sel tahanan Polres Mojokerto.” Dan petugas akan terus melakukan pengembangan untuk beberapa tempat lainnya,” pungkasnya. (no)

Mediasi Buntu, Pelaku Tawuran Anak Terancam Pidana Jombang, Memorandum Mediasi terhadap dua pelaku tawuran patrol sahur yang masih berusia dibawah umur gagal dilakukan. Akibatnya keduanya terancam hukuman pidana oleh PN setempat. Keduanya yakni As (16) dan Kur (17), atas perbuatanya, maka diancam dengan pasal 170 KUHP, tentang pengerusakan. Sudah tentu, kenyataan ini mengundang kekecewaan keluarga sang bocah. Pasalnya, mediasi merupakan langkah terakhir untuk menyelamatkan keduanya. Dari ancaman menjalani hukuman penjara. Terlebih, As terhitung masih tercatat sebagai pelajar kelas XII salah satu SMK di Kota Santri. Malah, sebelum dijebloskan ke LP, dirinya sedang menjalani PKL. “Saya jujur merasa trenyuh, setiap mengikuti proses sidang, kasihan anak saya,” papar Haryanto (45). Bukannya tanpa usaha, setelah sempat dimediasi oleh Pemkab pihak keluarga juga sudah meminta maaf bahkan menawarkan uang ganti rugi kerusakan. Namun hal itu ditolak, oleh korban yang berasal dari Dusun Branjang. Jika saat jalani pemeriksaan oleh Unit PPA Polres, keduanya tidak ditahan. Hanya sebatas wajib lapor, pada hari Senin dan Kamis. Justru setelah dilimpah,

Dua pelaku anak, terancam pidana. (wan)

kedua anak ditahan oleh Kejaksaan. “Terhitung, sudah dua minggu, anak saya mendekam di Lapas,” imbuh Haryanto. Terpisah, Jaksa Penuntut Umum, Kejari Jombang, Masusanto. Membenarkan adanya proses mediasi, pada Senin,(19/9). Tapi langkah itu dipastikan batal, setelah pihak korban tidak hadir. “Hal itu, merupakan wewenang hakim, sesuai dengan sistem Peradilan Anak. Tapi kami tidak dapat

berbuat lebih, sebab korban menolak datang dalam proses diversi (mediasi),” pungkasnya. Sebelumnya pada awal bulan Ramadhan, kemarin, keduanya terlibat tawuran antar dua kubu. Masing- masing yakni kubu pemuda dari Dusun Pengalangan, Desa Alang Alang Caruban, Kecamatan Jogoroto. Dengan pemuda Dusun Branjang, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno. (wan)

Warga Dukuhdimoro, Mojoagung, Geger

Sapi Curian Dijagal di Kebun Tebu Jombang, Memorandum Warga Dusun Juwet, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, digemparkan dengan penemuan bangkai sapi. Berlokasi di areal kebun tebu dengan kondisi bagian kaki dan tangan hewan ternak itu telah dipotong oleh pencurinyaa. Tinggal menyisakan, tulang pada bagian badan, sedangkan total dagingnya telah diambil. Dari penelusuran di lokasi, pemilik sapi tak lain Piyadi (45), warga Dusun Molang Agung, Desa Murukan, dirinya baru menyadari sapi miliknya raib, pada pukul 05.30 WIB. Saat dirinya bergegas menuju kandang, hendak memberi pakan. Seperti rutinitas sehari-hari, sebelum berangkat bekerja, lebih dulu memberi makan sapi piaraannya. Sesampainya di kandang, ia seketika terperanjat. Sebab, induk sapi sekaligus anaknya, tidak berada di tempat semula. Menyadari hal itu, korban memberitahukan kepada tetangga. “Selanjutnya, dengan dibantu sejumlah warga, saya melacak jejak pencuri,” paparnya,(22/09). Pencarian tersebut membuahkan hasil, karena anak sapi miliknya yang berusia 1 tahun. Ditemukan terikat, tak jauh dari lokasi kandang. Otomatis, pencarian tinggal melacak keberadaan sang induk. Tak berselang lama, warga memberi kabar jika tetangga desa menemukan bangkai sapi. Setelah didatangi, ternyata informasi terbukti kebenarannya. Tapi sayang, sapi yang berbobot hampir setengah ton terse-

Bangkai sapi milik Piyadi, saat ditemukan di kebun tebu. (wan)

but. “Sudah dalam kondisi terpotong-potong, dan diambil sebagian besar dagingnya,” urai Piyadi berkaca-kaca. Atas adanya kejadian pencurian yang disertai dengan penjagalan, membuat pemilik ternak ketar-ketir. Terlebih di wilayah Desa Murukan, hampir 90 % warganya, merupakan peternak. Korban tak menampik, jika modus yang digunakan sang maling untuk dapat masuk kandang. Dengan cara gangsir, atau mengeruk tanah seukuran tubuh, tepat dibawah pintu masuk. “Sapi milik saya yang hilang, sudah pernah ditawar Rp 20 juta, dan anaknya senilai Rp 13 juta,” tandas Piyadi.(wan)

Komisi B DPRD Jombang mengundang BAZNAS Kabupaten untuk membahas Raperda ZIS.(fdy)

Dewan Bahas Raperda ZIS

PNS Jombang Harus Zakat Melalui Baznas Jombang, Memorandum Pansus (Panitia Khusus) Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) inisiatif tentang pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah mulai melakukan pembahasan dengan menjaring usulan. Kali ini, Pansus yang terdiri dari komisi B DPRD Jombang itu mendatangkan Bagian Kesra dan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Jombang ke kantornya, Rabu (21/9). Dalam pertemuan tersebut, Pansus menerima usulan dari Kesra dan BAZNAS Kabupaten, agar draft Raperda yang sudah ada ditambah poinnya. Poin tersebut adalah mengimbau seluruh PNS di kota santri agar berzakat profesi maupun maal melalui BAZNAS. Jika usulan tersebut disetujui dalam Perda, kemungkinan LAZ (Lembaga Amil Zakat) di luar BAZNAS akan dilarang menarik zakatnya para PNS. “Usulan ini tadi disampaikan Kesra dan BAZNAS. Kami memang meminta masukan untuk bahan Raperda sebelum disetujui menjadi Perda,” kata Rohmad Abidin, Ketua Komisi B DPRD Jombang ditemui usai pertemuan.

Menurut politisi PKS tersebut, usulan itu belum menyatakan kewajiban PNS berzakat di BAZNAS. Tapi, sifatnya imbauan yang mengikat. “Dalam draft Raperda ini, di setiap SKPD akan dibentuk UPZ (Unit Pengelola Zakat) supaya penghimpunan zakat dari PNS di masing-masing Satker lebih mudah. UPZ itu di bawah BAZNAS,” jelasnya. Jika berhasil menghimpun zakat dari seluruh PNS, diperkirakan dana sekitar Rp 1 miliar akan masuk BAZNAS. “Kalau selama satu tahun, zakat profesi dari PNS ada sekitar Rp 10 miliar. Selanjutnya BAZNAS harus mengelola dananya untuk membantu mengatasi berbagai persoalan kemiskinan,” lanjut Rohmad. Disinggung kewenangan BAZNAS akan membatasi LAZ lain dalam penghimpunan zakat, pihaknya mengaku akan segera mengundang berbagai LAZ di bawah ormas yang selama ini sudah beroperasi. “Ini semua masih sebatas usulan. Kami juga akan minta usulan dari pihak terkait lainnya, seperti LAZ yang sudah beroperasi selama ini,” pungkasnya.(as/fdy)

KEHILANGAN Hlg Stnk Hnd16 N3898TBH an Moch Atoillah-Sebani-2/14 Pandaan Hlg Stnk Hnd10 N2978TBW an Dianto-Palembon 1/8 4/2 Prigen Hlg Stnk Hnd14 N3051TAL an Wachid Sudjono-Kolursari 1/3 Bangil Hlg Stnk Hnd14 N5195TAG an Muchamad Fadil-Kenep 1/1 Beji Hlg Stnk Ymh08 N2589VI an A Heru Suharyanto-Kauman Baru 2/16 Gempol

Adji Widjajanto-Perum Kebonwaris IIC 7 Pasuruan. S 2441 ZN a/n slamet d/a kesamben ngoro jbg S 6360 ZD a/n agus hariono d/a balongsari megaluh jbg S 5443 ZF a/n siswanto d/a pucangsimo bandar kedung mulyo jbg S 2989 ZO a/n cholisun d/a jl dr wahidin sh sengon jbg S 2326 YG a/n isnaini guntari d/a catakgayam mojowarno jbg

Hlg Stnk Isuzu03 N9117T an PT Cheil Samsung Ind-Arjosari Rajoso Pasuruan

S 3532 YB a/n sutrisno d/a temuwulan perak jbg

Hlg Stnk Hnd15 N3162TBB an

S 3589 XN a/n sumarsono wilis d/a balonggemek megaluh jbg

HLG BPKB MITS./FE348 TRUK 2001 KUNING S,9033UR BAMBANG E WAHYUDI DSN.SIDOBANGUN RT08/04 DS.KEDUNGSARI KEC.KEMLAGI. S.2003.PX/LULUK MUJIATI/ JL.PEMUDA SEDURI MJSARI S.2385.QR/SEGER GATOT SUSANTO/DSN.JETIS BANJAR AGUNG PURI S.4180.NQ/TAJIB/GEBANG LANG MJANYAR MR

MA-

S.5409.RA/SUPIYONO/JL.PALEM KARTIKA 2 C.14 JAPAN ASRI JAPAN SOOKO S.5754.RL/SAMAJI/DS.N. SIDO MUKTI DS.KALIPURO PUNGGING


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Pantang Menyerah

B

au harum martabak menyeruak di depan Kantor Perum Damri yang berada di jalan jenderal Sudirman Barat Alon-Alon Kota Ponorogo. Rupanya Allan (23), pemilik martabak Pandan Wangi sedang membuat racikan martabak manis dengan rasa coklat kacang. Bagi yang terbiasa merasakan martabak manis, mungAllan kin agak cocok dengan rasa martabak yang disajikan martabak dengan warna hijau khas pandan wangi ini. Dengan berbagai macam variasi rasa yang disuguhkan baik, apalagi martabak dengan delapan rasa yang mengugah selera penikmat martabak manis tersebut. Allan mengaku mendapatkan resep asli dari salah satu pedagang martabak saat bekerja dengannya. “Saya pernah bekerja selama tujuh tahun dari pedagang Martabak di Ponorogo, dari yang biasanya berwarna kuning, coba saya kombinasikan daun pandan dalam adonan, hingga berwarna hijau dan bercitra rasa nikmat,” ujarnya kepada Memorandum, Kamis (22/9). Pemuda asli Ponorogo tersebut memang baru delapan bulan mencoba peruntungan hidup di Kota Reog. Dengan berbekal keuletan, pantang menyerah dan keterampilan memasak yang sudah lama diperolehnya, kini Allan nekat berjualan martabak sendiri. Walau umur terbilang muda, namun motivasinya yang untuk mengabdi pada keluarga membuatnya rela tidak berpangku tangan, semangat pantang menyerah menghadapi hidup yang keras, disaat teman sebayanya banyak yang hura-hura. Semangat yang pantang menyerah terbukti berbuah hasil, usaha berjualan martabak yang dilakoninya kurang lebih setahun mampu membantu kehidupan keluarga dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.“Hanya semangat tidak mudah menyerah dan berbuat sesuatu selagi masih muda yang membuat saya bisa menjalaninya dan Alhamdulillah usaha saya berjalan dengan lancar,“ tuturnya.(kam)

Samsat Kediri Tak Temukan Selisih BBN Kota Kediri, Memorandum Selisih bea balik nama (BBN), untuk motor baru dari dealer ke Samsat Kediri Kota yang konon jumlahnya mencapai Rp 1 juta per unit ditampik pihak Samsat. Baik Kanit Regident Iptu Gananta maupun Kepala Adpel Sunarto menolak tegas terkait adanya selisih BBN dimaksud. “Tidak benar. Itu tidak ada selisih yang kayak gitu. Yang kami terima ya sesuai dengan yang tertera di notis/STNK itu,” terang Sunarto, Kamis (22/9). Demikian halnya Iptu Gananta, setelah mendapat informasi adanya selisiah BBN motor baru, dirinya segera melakukan pemeriksaan ke-

pada anggotanya di Samsat Kediri Kota. “Hasil pemeriksaan saya kepada para anggota dan pegawai tidak ditemukan selisih itu. Tadi satu persatu sudah saya panggil dan saya tanyakan, dan tidak ditemukan adanya selisih nilai BBN motor baru,” ungkapnya. Kanit Regident yang masih seminggu menjabat di Samsat Kediri Kota ini menambahkan, apa bila ditemukan anggotanya bermain curang akan ditindak tegas. “Semua

Kediri, Memorandum Untuk menanamkan sikap disiplin tertib berlalu lintas sejak usia dini, Satuan Lalu lintas Polres Kediri mengadakan lomba mewarnai tingkat sekolah TK di pendopo kebersamaan Polres Kediri, Rabu (21/9). Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan melalui Kasat Lantas Polres Kediri AKP Fatikh Dedy Setyawan, menjelaskan kegiatan digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Korps Lalu Lintas yang ke 61. “Kami memberikan pesan tertib lalulintas kepada para peserta. Dan kegiatan ini sebagai upaya menanamkan tertib berlalu lintas sejak dini,” tutur Kasatlantas. Lomba mewarnai ini diikuti oleh sekolah TK dan Paud yang ada di Kabupaten Kediri dengan mengambil tema Polisi Sahabat Anak. “Dengan menggelar lomba mewarnai bersama anak-anak dengan mengambil tema menggambar Polisi Sahabat Anak, sebagai bentuk upaya menciptakan Polisi adalah sahabat sekaligus teman anak-anak,” terang Kasat Lantas. Untuk diketahui, memperingati HUT Lantas ke 61, Satlantas Polres Kediri, tidak hanya menggelar lomba mewarnai. Bahkan Sat Lantas juga menggelar bakti sosial. (gar)

sudah saya periksa, dan tidak kami temukan permasalahan. Kalau sampai saya temukan kecurangan, akan saya tindak

tegas,” tambahnya. Iptu Gananta berpraduga, kemungkinan yang bermain selisih BBN adalah pihak ke

Tim Gemilang saat melakukan pelayanan di Desa Sukorejo Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

Blitar, Memorandum Dalam upaya untuk menyukseskan percepatan perekaman e-KTP, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan baru. Selain membuka pelayanan perekaman di hari Sabtu dan Minggu, Dispendukcapil melalui tim Gemilang juga melakukan upaya jemput bola (jebol) pengurusan perekaman E-KTP ke wilayah-wilayah yang jauh dari kantor Dispendukcapil

Kabupaten Blitar, yang terletak di kelurahan Gedog Kota Blitar tersebut. Diungkapkan kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar Eko Budi Winarso, keberadaan tim Gemilang tersebut diakuinya sangat membantu masyarakat dalam mengurus perekaman E-KTP. Karena masyarakat tidak perlu jauhjauh datang ke kantor Dispendukcapil. Namun petugas tim Dispendukcapil yang tergabung dalam tim Gemilang inilah yang

diterjunkan ke masyarakat. “Ini sesuai filosofi negara hadir untuk rakyat,” tutur Eko Budi Winarso kepada Memorandum, Kamis (22/9). Berdasarkan data Dispendukcapil sendiri, setiap harinya tim Gemilang yang datang ke wilayah-wilayah pinggiran seperti Kecamatan Udanawu, Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Bakung dan beberapa kecamatan lainnya yang jauh dari kantor Dispendukcapil berhasil melakukan perekaman E-KTP terhadap ratusan warga setempat. Hal tersebut tentunya sangat membantu masyarakat untuk segera bisa melukan perekaman E-KTP. Dan juga membantu Dispendukcapil Kabupaten Blitar untuk mengejar target perekaman 30 ribu E-KTP selama bulan September. “Tentunya masyarakat juga semakin dimudahkan, dan kita semakin mudah untuk mencapai target,” kata pria yang akrab disapa Budi tersebut. Lanjut Budi, setiap harinya dalam masa percepatan perekaman E-KTP ini, Dispendukcapil mampu menyelesaikan 900 sampai 1200 perekaman wajib E-KTP. Dari jumlah tetsebut lebih dari 300 diantaranya merupakan perekaman yang dilakukan oleh tim Gemilang di lapangan. “Total dari perekaman di kantor dan yang dilakukan tim gemilang, perharinya bisa mencapai hingga 1200,” terangnya. (ana)

kendaraan baru selisihnya lumayan besar, rata-rata Rp 1 juta per unitnya. “Sepengetahuanku seperti itu. Dari deler dibayarkan BBN ke samsat untuk satu unit motor diatas Rp 2 juta, namun yang tertulis di notis/STNK nominalnya jauh lebih kecil,” kata lelaki setengah baya yang namanya tidak ingin dikorankan. Lelaki yang mengaku sudah tujuh tahun bekerja di deler ini tidak mengerti untuk apa adanya selisih BBN itu. ”Saya secara pastinya tidak tahu. Namun sudah seperti itu yang selama ini saya ketahui, selalu ada selisihnya,” terangnya seraya memberikan foto copy ketetapan jumlah BBN dari salah satu deler. (mad)

MBANGUN DESA

Tim Gemilang Dispendukcapil Blitar Kembangkan Layanan E-KTP ke Pinggiran

Kasat Lantas Polres Kediri AKP Fatikh Dedy Setiawan memberikan sosialisasi kepada murid TK di lomba mewarnai.

Sat Lantas Kediri Gelar Lomba Mewarnai

Kantor Samsat Kediri Kota.

tiga. “Jika BBN itu ada selisih, bisa saja itu permainan pihak ketiga. Dimana posisinya berada diantara deler dan samsat. Dan karenanya samsat yang dirugikan,” tukasnya. Adanya peran pihak ke tiga yang mencari keuntungan sendiri, juga diprediksi oleh Sunarto. Menurutnya, kebanyakan deler ketika membayar BBN selalu lewat pihak ketiga.”Jarang sekali pihak deler mau datang ke samsat untuk membayar BBN sendiri. Rata-rata mereka menyuruh pihak lain untuk membayarkan BBN ke kantor samsat,” tuturnya. Diberitakan sebelumnya, sumber Memorandum menyampaikan, di Kota Kediri BBN

Kades Gogodeso (dua dari kanan) dan KPK di laboratorium pepaya organik.

Desa Gogodeso Budidaya Pepaya Organik Blitar, Memorandum Dinamika kehidupan modern yang penuh dengan makanan serba istan tak urung menjadi titik awal bermacam penyakit yang membahayakan. Diawali dengan niatan warganya untuk hidup sehat, Pemerintah Desa Gogodeso,Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar membuat sebuah eksperimen dengan budidaya menanam buah pepaya organik. Tak tanggung-tanggung, pemerintah desa menggunakan 3,4 hektar lahan aset desa sebagai laboratorium papaya organik. Kepala Desa Gogodeso, Choirul Anam mengatakan, ide ini muncul melalui diskusi di

warung kopi bersama beberapa teman yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Kesejukan (KPK). Salah satu kawan diskusi itu adalah M.Dardak, pegawai Dinas PU Bina Marga Kabupaten Blitar. pepaya dipilih untuk dikembangkan karena selain perawatannya mudah, juga memiliki banyak manfaat sebagai buah yang kaya akan vitamin dan bisa untuk membuat sayur.“Baru berjalan empat bulan, seluruhnya serba organik, pupuk yang digunakan bebas kimia,” kata Choirul Anam, Kamis (22/9). Menurut Choirul, apabila pohon pepaya itu sudah besar

dan berbuah, siapa saja boleh memetik buahnya.”Kita ambil positifnya, apabila warga kelaparan atau tidak bisa beli sayur, pepaya itu bisa diambil. Sisanya bisa dijual melalui Bumdes . Kita ambil positifnya saja,” imbuhnya. Sementara itu, M.Dardak dari KPK menambahkan, pupuk yang digunakan dalam laboratorium papaya ini 100% bebas dari bahan kimia. Bahan yang digunakan tidak berbahaya apabila dikonsumsi manusia. “Bahannya yakult, glukosa invus, 25 liter air kelapa dan 1 botol sari kedelai. Ini saya kembangkan sendiri dan baru pertama kali memulai.,” ujarnya.(pra)

Kantor Pelayanan Blitar Imbau Daftarkan Izin Papan Iklan Blitar, Memorandum Papan iklan berupa pa-

pan reklame, spanduk, dan baliho belakangan menjadi salah satu media yang cukup populer untuk mempromosikan suatu produk atau jasa. Tak terkecuali di Kabupaten Blitar, keberadaan papan iklan tersebut juga semakin banyak. Menyikapi hal itu, Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Blitar menghimbau agar masyarakat yang hendak mempromosikan usahanya untuk terlebih dahulu mengantongi izin dari KPTSP. Diungkapkan kepala KPTSP Kabupaten Blitar Adi

Adi Andaka

Andaka, untuk memasang iklan balibo dan reklame me-

mang harus berizin dulu. “Untuk izin memang harus ada dari KPTSP,” tutur Adi Andaka kepada Memorandum, Kamis (22/9). Ia menjelaskan, untuk mengurus pemohon bisa mendatangi kantor KPTSP yang terletak di Jalan Veteran nomor 10 Kota Blitar. Dan melengkapi beberapa persyaratan yang sudah ditetapkan oleh KPTSP. “Ada beberapa persyaratan yang memang harus dipenuhi oleh para pemohon,” imbuhnya. Meski begitu lanjut pria yang akrab disapa Adi terse-

but, syarat yang ditetapkan KPTSP untuk mendaparkan izin papan iklan tersebut tidak rumit. Pemohon hanya perlu mengisi formulir permohonan. Foto copy KTP pemohon atau penanggungjawab, dan menunjukkan aslinya. Juga foto copy teks reklame , iklan dan spanduk yang akan dipasang. “Foto copy teks reklame ini bisa berupa tulisan, foto, atau gambar, sesuai dengan yang akan dipasang dipapan reklame,” jelas Adi. Selain itu pemohon juga diwajibkan menggunakan foto copy Izin Mendirikan Bangu-

nan (IMB), daftar lokasi yang direncanakan akan dijadikan obyek pemasangan dan foto copy perjanjian sewa apabila tanah atau bangunan yang digunakan milik orang lain. “Jika reklame jenisnya permanen atau semi permanen maka dibutuhkan foto copy perjanjian sewa tanahnya apabila tanah yang digunakan itu statusnya milik pihak ketiga,” terangnya. Selain itu KPTSP juga mewajibkan tanah yang akan ditempati bukan merupakan tanah sengketa. Serta izin prinsip untuk papan reklame yang memerlukan penataan tata ruang.”Agar tidak menyalahi peraturan memang reklame harus mendapatkan izin dari KPTSP, dengan mengajukan persyaratan-persyaratan tersebut,” terangnya. Menurut Adi, biasanya pemohon ramai datang ke KPTSP saat ada kegiatan yang skalanya cukup besar. Misalnya seperti hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, dan Idul Adha serta natal, tahun baru, maupun HUT kemerdekaan Indonesia. “Agustus kemarin cukup ramai yang mengajukan permohonan ijin, karena kan tepat momennya agustusan,” ucapnya. Ia juga mengatakan bahwa yang cukup ramai diminati adalah media papan iklan berupa spanduk. Karena selain mudah dipasang, harga spanduk juga tergolong cukup murah jika dibandingkan bentuk papan iklan lainnya. “Kebanyakan memang dalam bentuk spanduk, mungkin karena harganya cukup murah,” pungkasnya.(ana)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Rumah Kakao, Wisata Kuliner Edukasi Trenggalek Trenggalek, Memorandum Memiliki kawasan kebun cokelat rakyat terluas di Jawa Timur, membuat Kabupaten Trenggalek terus berinovasi terhadap komoditas ini. Untuk meningkatkan produktivitas, inovasi dan kreasi dari kakao, Kabupaten Trenggalek membuat “Rumah Kakao” yang bertempat di Kecamatan Karangan. Berbagai olahan cokelat bisa diproduksi di rumah kakao ini. Mulai dari permen cokelat, bubuk cokelat, kopi cokelat dan masih banyak produk olahan lainnya yang berbahan dasar kakao dari perkebunan rakyat. Pengunjung selain dapat menikmati produk olahan cokelat, mereka juga berwisata edukasi bagamana proses pengolahan cokelat dan masih banyak pengetahuan lainnya mengenai cokelat. Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Rabu (21/9) kemarin, usai menyerahkan bantuan peralatan pertanian kepada beberapa gapoktan, menyempatkan diri mengunjungi rumah kakao yang proses pembangunannya hampir selesai. Didampingi Kadispertahutbun dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek, bupati tinjau satu persatu bangunan hingga proses pembuatan cokelat. “Ini merupakan fakta yang mengejutkan bahwa Trenggalek itu ikonnya banyak sekali. Cengkehnya banyak, duriannya banyak, cokelatnya banyak, kopinya banyak (untuk kopi bukan yang terbanyak) yang bisa kita gali. Kalau kopi, cokelat atau duriannya banyak, maka kita harus lebih optimal lagi memanfaatkan,” ungkap bupati. Menurut Emil, rumah ini bukan sekedar namanya rumah kakao atau coklat. Di tempat ini, coklat sudah bisa kita olah menjadi sebuah produk yang dibranding dengan nama “Tyco”. “Ketika saya bermain di Sarinah, ketemu dengan Indonesian Chocolate Brand, yang rasanya itu ketika saya coba bisa bersaing dengan rasa cokelat dari Swiss. Saya berencana membawa sample (contoh) ini kesana. Mereka mempunyai museum cokelat, itupun tempatnya kecil,” jelasnya. Bupati menambahkan, tempatnya luas seperti ini bisa dibuat tempat wisata edukasi untuk anak-anak sekolah. “Supaya mereka lebih tertarik lagi untuk mengembangkan potensi perkebunan cokelat yang ada di Trenggalek ini.,” tegasnya. (ko)

Bupati saat mengunjungi Rumah Kakao

Polisi Bekuk Pengedar Narkoba Pandean Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Bowo Wicaksono menunjukkan barang bukti pil dobel L dan Zainul.

Kediri, Memorandum Anggota Buser Satreskoba Polres Kediri, Rabu (21/9) menangkap Mochamad Zainul Muchlis alias Gepeng, di pinggir jalan umum Dusun Balong, Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Zainul ditangkap bersama pengedar lainnya dalam satu jaringan yang tertangkap lebih

dulu. Yakni, Bima Bayu Atmojo (22), warga jalan Pandean Kelurahan Setonopande,

Kecamatan Kota Kediri dan Rudi Carnado (32), warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. “Dari tangan Zainul, kami menemukan barang bukti berupa 3000 butir pil dobel L,” tutur Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Bowo Wicaksono. Lebih lanjut dijelaskan AKP Bowo Wicaksono, dari keterangan Zainul, dia menjual pil dobel L itu kepada Bima. Mereka melakukan transaksi narkoba sudah cukup lama. “Zainul mengakui perbuatannya. Karena Zainul menjual pil dobel L itu ke Bima,” terangnya. Saat ini, Zainul dan dua pelaku lainnya itu menjalani pemeriksaan di Satreskoba Polres Kediri guna proses hukum lebih lanjut. “Ketiga pelaku saat ini masih dimintai keterangan untuk mengembangkan kasusnya,” tandasnya. (gar)

Sat Lantas Polres Ponorogo Bagikan Helm kepada Pengendara Ponorogo, Memorandum Dalam rangka menyambut HUT Ke-61 Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ponorogo menggelar aksi simpatik dengan bagi-bagi helm ber-SNI untuk anak kecil dan bingkisan kepada para pengendara yang melintas di perempatan Pasar Songgolangit, Kamis (22/9). Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustholih mengatakan, dalam rangka memperingati HUT Polantas yang ke-61, pihaknya membagikan sejumlah 61 helm baru. Ini sesuai dengan HUT Polantas yang ke-61 dan 100 bingkisan sebagai simbol nilai maksimal yang dapat diartikan bagus atau terbagus. “Kami berikan kepada pengendara yang membawa anak kecil tanpa menggunakan helm. Bingkisan untuk pengendara sepeda motor yang

tertib. Hal ini merupakan wujud kepedulian polisi kepada para pengendara agar ke depan tetap mematuhi peraturan lalu lintas. Agar masyarakat menjadikan budaya tertib berlalu lintas sebagai gaya hidup,” jelas Imam. Imam menambahkan, pemilihan pengendara yang mendapat bingkisan dan helm baru gratis khusus diberikan kepada yang tertib aturan dan anak yang tidak menggunakan helm. Ini sebagai peringatan kepada masyarakat pengguna kendaraan akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan harus dijadikan gaya hidup. “Rangkaian kegiatan ini adalah untuk membangkitkan kesadaran kepada masyarakat agar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan sebagai kebutuhan, sehingga menjadi gaya hidup,“ pungkasnya. (kam)

Apel tiga pilar di halaman Pemkab Tulungagung

Antisipasi Bencana Alam, Tulungagung Gelar Apel Tiga Pilar Tulungagung, Memorandum Upaya antisipasi penanggulangan bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Tulungagung, maka dilaksanakan apel tiga pilar di halaman kantor Pemkab, Kamis (22/9) sekitar pukul 07.30 WIB. Hadir dalam acara ini, Bupati Tulungagung didampinggi Wakilnya, beberapa instansi pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Tulungagung, Polres Tulungagung, Kodim 0807, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, PMI, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya. Dandim 0807 Tulungagung Letnan Kolonel Arm

Brantas Suharyo G yang memimpin apel ini mengatakan, Apel tiga Pilar tersebut bertujuan untuk membentuk koordinasi pemerintah, masyarakat dan unsur terkait mengenai penanggulangan bencana. Seringnya bencana alam yang melanda beberapa titik di wilayah Kabupaten Tulungagung beberapa waktu lalu, membuat pemerintah daerah harus kerja ekstra keras. Akibat dari bencana tersebut menyebabkan kerugian materil yang dialami warga. Sementara itu, selepas apel Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, M.Si kepada awak media menyampaikan, bencana alam yang terjadi dipicu oleh kondisi alam dan cuaca

yang tidak menentu, sehingga menyebabkan terjadinya bencana yang tidak diduga. Bupati juga mencontohkan salah satu bencana banjir yang berada di wilayah Kecamatan Bandung beberapa waktu lalu, bukan murni dari luapan sungai di Tulungagung. “Banjir bandang kemarin itu, sebetulnya disebabkan bukan dari wilayah kita sendiri, melainkan kiriman dari Trenggalek. Itu disebabkan di Trenggalek hujan deras berhari-hari dan airnya mengalir ke Tulungagung,” terangnya. Syahri Mulyo menambahkan, dirinya sudah mengirimkan surat ke Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Jawa Timur. “Untuk antisipasi banjir susulan. Saat hujan sehari saja wilayah Besuki dan Bandung banjir, kita sudah mengirimkan surat tembusan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Jatim agar sungai lintas kabupaten dari Trenggalek ke Tulungagung ini supaya dinormalisasi,” pungkasnya. Selain itu, apel tiga pilar dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan yang telah dipersiapkan. Baik sarana dan prasana yang diberdayakan untuk penanggulangan bencana, seperti kendaraan dinas/instansi, kendaraan milik TNI maupun Polri. (ef)

Petugas menggerebek toko milik Supardi.

Toko Warga Pagu Simpan Puluhan Botol Miras Kediri, Memorandum Toko milik Supardi (61), warga Desa Wonosari Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, digerebek anggota Polsek Pagu. Karena menyediakan minuman keras, Kamis (22/9). Kapolsek Pagu AKP Setijo Budi melalui Kasi Humas Polsek Pagu AKP Hery K menuturkan, penggerebekan itu bermula dari informasi masyarakat. “Saat kami lakukan penggeledahan di toko milik Supardi, kami menemukan 18 botol miras merek kuntul yang di simpan di samping rumahnya,” tutur Kasi Humas, Kamis (22/9). Barang bukti itu kemudian diamankan di Polsek Pagu. Sementara itu, Supardi masih dimintai keterangan oleh anggota Mapolsek Pagu guna mempertanggungkan jawabkan perbuatannya. (gar)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Penahanan Ijazah SMPN 4 Kertosono

Dinas Pendidikan Nganjuk Instruksikan Pengembalian Nganjuk, Memorandum Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Nganjuk melalui Drs Sujito, MM Kepala Bidang Pendidikan SMP, SMA, SMK sederajat mengintruksikan kepada pihak sekolah untuk segera menyerahkan ijazah kepada anak didiknya yang sudah lulus tiga bulan lalu. Instruksi itu menyusul adanya penahanan puluhan ijazah siswa yang dilakukan oleh SMP Negeri 4 Kertosono, Kabupaten Nganjuk. “Harus segera diserahkan tanpa syarat dan tanpa kecuali alasannya,” tegas Sujito, Kamis (22/9). Fakta di lapangan sebelumnya menunjukan bahwa manejemen sekolah yang berada di Jalan Juwono itu telah menahan puluhan ijazah milik siswanya yang belum melunasi administrasi sekolah seperti uang seragam, perpustakaan, beberapa uang sumbangan yang diduga kuitansi dan peruntukannya tidak jelas. Mengetahui hal itu, Subur dan beberapa orang tua wali murid lainya saat ditemui Memorandum disalah satu rumah wali murid menyambut gembira. Rencananya bersama-sama akan mengambil ijazah yang sudah menjadi hak anak-anaknya. Lebih lanjut Sujito mengimbau kepada seluruh pihak sekolah untuk tidak mengulangi kembali peristiwa seperti itu. Meski dirinya belum mengungkap sanksi apa yang bakal diberikan untuk sekolah tersebut. Diberitakan sebelumnya, SMPN 4 Kertosono menahan puluhan ijazah siswanya dikarenakan belum melunasi tunggakan. Pada Rabu (21/9) kemarin, beberapa siswa mendatangi sekolah untuk mengambil ijazah, tapi dipersulit pihak sekolah setempat. (est/in/zai)

Korupsi Kain Batik

Keterlibatan Bupati Nganjuk Menguat Surabaya, Memorandum Keterlibatan Bupati Nganjuk Taufiqurahman, dalam kasus dugaan korupsi proyek batik, kian menguat. Pasalnya, keterangan saksi yang hadir dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Surabaya makin menyudutkan posisi Bupati dalam masalah ini. Kuasa hukum terdakwa Masduqi, Mursid Mudiantoro, Kamis (22/9) mengaku, anggaran batik disisipkan saat proses evaluasi Gubernur sudah dikirimkan. Anggaran batik mulai dimasukkan ketika DPRD mengirimkan rencana anggaran ke Gubernur. “Anggaran tersebut tibatiba muncul. Sebab, saat DPRD menggedok rencana anggaran tersebut, tidak ada pembahasan mengenai anggaran batik,” tegasnya. Tidak hanya anggaran ‘siluman’, namun dugaan keterlibatan Bupati Nganjuk dalam kasus tersebut dikuatkan dengan keterangan tiga

saksi yang dihadirkan, Kamis kemarin. Para saksi tersebut antara lain, Pejabat Pengatur Keuangan (PPK) Suharono, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sri Lailah, dan Unit Layanan Pengaduan (ULP) Andri Indriawan. “Semua saksi itu mengatakan diperintah Bupati. Dan yang mengirim disainnya, ajudan Bupati,” tegasnya. Didesak mengenai prosedur penetapan anggaran untuk proyek tersebut oleh Ketua Majelis Hakim Matheus Samiaji, Suharono mengakui jika tidak pernah ada rapat untuk melakukan pembahasan. “Selama ini memang tidak ada

rapat pembahasan,” ujarnya singkat. Hal ini pun dikomentari hakim Matheus. Ia menyatakan, sebelum masuk ke APBD, seharusnya anggaran batik tersebut dirapatkan dulu untuk perencanaan program kerja. Sementara itu, Sri Lailah membenarkan adanya proyek pengadaan kain batik tersebut. Proyek pengadaan pakaian batik yang akan dibagikan ke Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh kota Nganjuk. Sri mengaku bahwa, seluruh PNS sudah menerima baju batik tersebut. “Dari 12.445 PNS di Nganjuk, tiap orang mendapatkan 2 buah baju batik,” kata Sri di Ruang Sidang Cakra. Sebelum diedarkan ke seluruh PNS, Sri sempat membawa beberapa contoh kain ke Jogja untuk diuji di labaroratorium. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas kain yang akan digunakan. (cr-1)

Bupati Madiun Imbau Orang Tua Awasi Anak Main HP Madiun, Memorandum Bupati Madiun Muhtarom mengungkapkan, saat ini seorang anak dapat dengan mudah memperoleh Informasi seiring dengan perkembangan informasi teknologi (IT). Kondisi seperti itu tentunya juga berdampak positif dan juga negatif bagi anak-anak. Dampak positifnya, dimana anak dapat dengan mudah mengakses komunikasi sehingga cepat dan efisien. Dampak kurang baik dan bahkan menimbulkan permasalahan seperti terjadinya tindak kekerasan kepada anak dan memicu sifat keingintahuan anak tentang pornografi dan lainnya. “Untuk itu orang tua harus mengawasi atau mengawal anak-anaknya saat mereka bermain handphone. Jangan sampai anak-anak menjadi dewasa sebelum waktunya karena menjadi korban IT,” Kata Bupati saat menghadiri Forum Anak di Pendopo Muda Graha, Jalan Alun Alun Utara, Kota Madiun, kemarin. Di tengah situasi yang memprihatinkan di mana kekerasan anak semakin memprihatinkan, Muhtarom mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya dalam perkembangan dan pengasuhan. Baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat. Bupati juga mengajak kepada semua yang hadir untuk bersama-sama mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak, melindungi hak anak dari kekerasan dan menghentikan kekerasan pada anak. “Dengan tiga hal tersebut akan terbangun masyarakat yang sejahtera tanpa kejahatan. Menempatkan upaya pencegahan kejahatan sebagai prioritas utama sekaligus sebagai wahana sosial usaha perlindungan terhadap anak. Apalagi anak sebagai potensi generasi muda yang memiliki peran strategis untuk menjamin kelangsungan bangsa dan negara. Kepada anak, estafet kepemimpinan akan diserahkan,” pungkas H Muhtarom. Selain Bupati Madiun, dalam acara itu juga dihadiri Wakil Bupati Iswanto, Sekda Tontro Pahlawanto, anggota DPRD, Kepala SKPD, Camat, Ketua TP PKK, Kepala Sekolah, siswa Paud, siswa TK hingga SMA sederajat dan undangan lainnya. (zai/hms)

INKA Madiun Kebut 150 Gerbong Pesanan Bangladesh Madiun, Memorandum Pengerjaan 150 unit kereta penumpang pesanan Bangladesh telah diselesaikan oleh PT Industri Kereta Api (Persero) Madiun sesuai target yang direncanakan. Gerbong-gerbong kereta tersebut telah dikirim dari Madiun ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Senior Manager Secretary, Public Relations, dan CSR PT INKA (Persero) Cholik Mochamad Zam Zam menjelaskan penyelesaian pengerjaan tersebut ditandai dengan pengiriman terakhir tiga unit gerbong tipe BG pesanan Bangladesh dari Madiun ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. “Tiga gerbong kali ini merupakan pengiriman yang terakhir. Ketiga gerbong tersebut akan dikirim ke Pelabuhan Tanjung Perak untuk digabungkan dengan sejumlah gerbong lainnya yang siap kirim ke negara pemesan. Sesuai rencana, seluruh gerbong yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak akan dikirim ke Bangladesh 25 September ini,” ujar Cholik kepada wartawan. Dengan pengiriman tiga gerbong terakhir tersebut maka selesai sudah pengerjaan kontrak 150 kereta penumpang pesanan Bangladesh yang tendernya diperoleh PT INKA pada Nopember 2014 dengan nilai hampir Rp 900 miliar tersebut. “Sesuai kontrak, gerbong akan diserahkan secara bertahap hingga akhir 2016. Dan PT INKA sudah berhasil memenuhi target itu,” Ujar dia. Ia memastikan, pihak pemesan yakni Bangladesh, menyatakan kepuasannya akan hasil kerja anak negeri tersebut. Hal itu ditandai dengan sejumlah kontrak yang telah terjalin selama ini. “Selama ini PT INKA sudah beberapa kali menyuplai pesanan kereta ke Bangladesh, seperti 2012 dan tahun ini. Alhamdullilah, mereka puas, baik untuk layanan selama pemesanan maupun pasca pemesanan,” ujarnya. Atas kondisi tersebut, pihaknya optimistis PT INKA akan kembali meraih tender tahap berikutnya dari Bangladesh untuk pengerjaan 250 unit kereta penumpang. Nilai kontrak dari tender tersebut mencapai sekitar Rp1,2 triliun. “Kami optmistis akan kembali memenangkan tender tersebut pada Nopember mendatang. Sedangkan pengerjaannya akan dilakukan mulai 2017. Selain itu, kami juga sedang melakukan tender untuk pesanan negara Sri Lanka,” ujarnya. (*/zai)

Suasana sidang proyek pengadaan pakaian batik di Pengadilan Tipikor Surabaya. (cr-1)

Aliansi Masyarakat Laporkan ke Kejagung

Aliansi masyarakat saat menggelar demonstrasi dugaan korupsi Bupati Nganjuk, kemarin. (dok/zai)

Nganjuk, Memorandum Belum puas mendapatkan jawaban dari pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nganjuk Anti Korupsi (AMANAK) akan meluruk ke Jakarta. Kedatangan tersebut bermaksud mengadukan dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman kepada sejumlah institusi terkait, diantaranya Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Keberangkatan mereka direncanakan, Senin (26/9) depan dengan membawa sejumlah berkas-berkas dan surat aduan. Rombongan dipimpin oleh Susilo Muslim sebagai koordinator aliansi dan diiringi oleh beberapa anggota sebanyak dua

mobil. “Saya sama rekan-rekan akan mengadu ke Kejaksaan, KPK, dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Insya Allah Minggu depan,” ungkap Susilo Muslim ketika ditemui Memorandum di Kantor PDI Perjuangan lama, Jalan Panglima Sudirman 237, Desa Warungotok, Kecamatan Nganjuk, Kamis (22/9). Senada disampaikan Cahyo Basuky, Ketua LSM Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3) yang akan bersama Susilo Muslim berangkat ke Jakarta. Menurutnya proses pengungkapan kasus korupsi yang diduga melibatkan Bupati Taufiqurrahman beserta istrinya Ita Tri Wibwati dan juga jajaran pejabat eksekutif maupun legislatif tidak bisa hanya mengandalkan penegak hukum di Nganjuk. Harus ada langkah untuk meminta perhatian serius penegak hukum di

pusat, seperti Kejagung dan KPK. “Tidak hanya masalah korupsi kain batik saja yang akan menjadi bahan laporannya, tapi juga terkait dugaan kasus korupsi lainnya. Diantaranya dugaan markup anggaran pembangunan rehabilitasi balai budaya, pembangunan alun-alun kota, rehabilitasi gedung wanita, pembangunan RSUD Kertosono, rehabilitasi Gedung Olah Raga, perbaikan infrasyruktur jalan, dan dugaan korupsi di Dinas Pertanian,” kata Susilo. Muslim menambahkan, bahan informasi dalam tahapan persidangan kasus Korupsi di Sidang PN Tipikor Surabaya akan menjadi tambahan materi laporan pengaduan ke Jakarta. “Termasuk hasil sidang lanjutan pada hari ini (kemarin, red.) yang beberapa anggota mengikuti jalannya persidangan,” tandas Muslim. (frd/zai)

Kepala Dinas Pariwisata Magetan Dirampok Magetan, Memorandum Aksi perampokan di siang bolong menimpa Kepala Dinas Pariwisata Magetan Siran. Namun, aksi itu berantakan ketika korban sempat malawan untuk mempertahankan hartanya hingga pelaku kabur tanpa hasil. Peristiwa itu terjadi kemarin di dalam Kantor Dinas Pariwisata. Saat itu, korban mengambil uang di salah satu bank yang ada di Magetan. Setibanya di halaman kantor, ada tamu yang tak dikenal seketika merebut uang yang baru diambil dari bank. Siran Kepala Dinas Pari-

wisata kepada Memorandum, Kamis (22/9) menerangkan saat pengambilan uang di bank dirinya dengan karyawan menggunakan dua mobil dinas. “Waktu mengambil uang di perjalanan tidak ada apaapa dan aman,” jelasnya. Setibanya di kantor, lanjut dia, tanpa ada yang menjanggal, kemudian uang Rp 225 juta tersebut dibawa masuk ke kantor dalam keadaan terbungkus kain taplak meja. Tahu-tahu ada orang masuk mau merebut uang tersebut, terjadilah tarik menarik uang itu. Ia sempat menarik kerah baju pelaku dan merebut uang

tersebut, tetapi saat tarik menarik korban sempat terjatuh sampai bibirnya mengeluarkan darah hingga satu gigi korban lepas. Ditambahkan, pelaku berjumlah dua orang yang satu menunggu di sepanjang kantor. “Mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU, mesin kendaraan tetap hidup dan pelaku menunggu temannya yang masuk di dalam kantor ini. Setelah tidak berhasil mengambil uang itu pelaku kemudian kabur, sedangkan uang yang baru diambil berhasil diselamatkan,” terang Siran, kemarin. (zai)

Laka Motor Karambol, Satu Tewas

Korban tewas saat dievakuasi. (dwy)

Ngawi, Memorandum Tiada hari tanpa kecelakaan di wilayah Ngawi, sudah sepatutnya menjadi perhatian tersendiri bagi petugas maupun para pengendara yang melintas wilayah daerah kota kripik ini. Buktinya, Rabu (21/9) sekitar pukul 20.30, tiga pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Suryo tepatnya saat melintas di KM 1-2 Masuk Desa Ngronggi, Kecamatan Ngawi terjadi kecelakaan karambol tiga kendaraan motor. Satu pengendara tewas di lokasi kejadian. Kejadian berawal, Helmi Ramdansyah (16), warga Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar dengan meng-

endarai Honda Tiger nopol AE-2034-JR melaju dari arah barat. Bersamaan melaju pula dari arah berlawanan (timur, red.), Gilang Herianto (29) mengendarai Yamaha Vixion nopol AE-4134-MH dibelakang Suberi Kuslanjari (52) warga Sanggrahan,Yogyakarta dengan mengendarai Honda Revo nopol AB-2562-CF. Honda Tiger yang dikendarai Helmi pada saat itu menurut beberapa saksi mata mengalami selip ketika diketahui ada kendaraan yang keluar dari gang. Disaat kondisi itu pula Helmi terseret oleh motornya hingga menyenggol motor yang dikendarai oleh Suberi serta menabrak motor

Vixion dibelakangnya. Akibat tabrakan keras tersebut Helmi yang mengendarai tiger tewas ditempat. “Motor tiger dari barat sangat kencang sekali saya lihat, mungkin kaget ada kendaraan keluar gang terus tidak menguasai setir akhirnya selip menabrak Revo,” ujar Mono (35), salah satu saksi di tempat tersebut. Selanjutnya korban dilarikan ke RSU Soeroto untuk divisum maupun perawatan medis pada korban luka lainnya dilarikan ke RS Widodo. Sementara terpisah Kasat Lantas Ngawi AKP Miftahul Amin membenarkan kejadian ini, pihaknya melalui petugas lantas langsung menuju lokasi saat itu guna olah TKP. “ Kejadian tersebut telah kita tangani, begitu juga barang bukti sudah kita amankan,” terang Miftahul Amin, Kamis (22/9). Kasat juga mengimbau agar para pengendara kendaraan bermotor untuk lebih ekstra hati-hati ketika berkendara, tentunya harus mengingat faktor keselamatan dijalan serta patuhi peraturan lalu lintas. (dwy/iko/zai)

Toyota Avanza menabrak pohon di Jalan Raya Ngawi-Solo. (pp)

Bus Mengerem Mendadak, Avanza Tabrak Pohon Ngawi, Memorandum Sebuah mobil avanza menabrak pohon dan nyaris terjun ke sungai di Jalan Raya Ngawi menuju Solo, Jawa Tengah tepatnya di Desa Banjarejo, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Kecelakaan terjadi diduga pengemudi berusaha menghindari bus berhenti mendadak yang melaju searah didepannya, saat terjadi hujan lebat, Kamis (22/9). Peristiwa terjadi ketika mobil Toyota Avanza nopol B-8265-NO yang dikemudikan Feri Ardiansyah warga Jakarta melaju dari arah Ngawi

menuju Solo atau dari arah timur ke barat. Sampai di lokasi kejadian saat kondisi hujan deras, pengemudi mobil berusaha menghindari bus berhenti mendadak yang melaju searah didepannya. Sopir membanting setir ke kiri hingga menabrak pohon yang berada ditepi jalan raya. Kondisi mobil ringsek di bagian depan. Beruntung, mobil tidak sampai jatuh ke sungai karena roda belakang masing tersangkut dibibir jembatan. “Menghindari bus didepan yang mendadak berhenti,” ujar Andri penumpang mobil.

Sementara, akibat dari kecelakaan tunggal ini, pengemudi mengalami luka ringan pada bagian tangan karena benturan saat mobil menabrak pohon besar. Petugas Laka Lantas Polres Ngawi yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah TKP, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk sopir mobil tersebut. Kasus kecelakaan tersebut kini ditangani petugas Laka Lantas Polres Ngawi. Petugas langsung melakukan penderekan serta mengamankan mobil tersebut ke pos terdekat. (pp/zai)

Polres Madiun Ringkus 3 Blandong Kayu Madiun, Memorandum Para pelaku illegal logging alias blandong kayu berhasil diamankan jajaran Polres Madiun di sejumlah lokasi berbeda. Para pelaku tersebut, Joko Endro Susilo (41), warga Desa Duren, Kec. Pilangkenceng, Sugito (53), warga Desa Candi, Kec. Dolopo dan Sugeng (45), warga Kec. Saradan, sementara AD alias Kepleh berhasil kabur dan ditetapkan daftar pencarian orang (DPO). Tersangka Joko Endro Susilo ditangkap saat di hutan jati petak 68 RPH Panggang BKPH Dagangan masuk Desa Segulung, Kecamatan Dagangan saat membawa satu (1) unit truk Nopol B-9105-EU. Tersangka

Sugeng ditangkap saat menebang pohon kayu jati di petak 101 RPH Kemantren BKPH Dagangan yang selanjutnya kayu diangkut dengan menggunakan gerobak menuju jalan desa tepi hutan masuk Desa Kradinan, Kecamatan Dolopo yang disana telah menunggu kendaraan Toyota Kijang warna silver metalik Nopol B-1015-KVL yang dikendarai Sugito. “Mo du s ny a m e re k a mengelabuhi aparat dalam hal ini rekan-rekan dari perhutani, mereka mengangkut dengan menggunakan mobil umum atau minibus. Kalau truk ini tidak ada barang bukti kayu, namun truk ini yang dikendarai bapak ini dia ada

dikawasan hutan tanpa ijin membawa truk, jadi pasalnya berbeda-beda,” kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Hanif Fatih Wicaksono Sebanyal tiga kasus illegal logging, lanjut dia, dua kasus ditangani Polres Madiun dan satu kasus ditangani Polsek Saradan merupakan hasil kerjasama antara pihak Perhutani dan Sat Reskrim Polres Madiun. Kasat Reskrim menambahkan pelaku yang berhasil diamankan mengaku ada yang sebagai jasa angkut, ada yang sebagai eksekutor menebang kayu hingga yang berdalih kayu akan dipergunakan untuk perbaikan rumahnya karena faktor ekonomi. (zai)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Permintaan Mutasi

Allah tidak pernah mengambil sesuatu dari kita melainkan menggantinya dengan pemberian yang lain. Saat memberi kenikmatan, Dia ingin menguji rasa syukur kita. Saat mengambil kenikmatan tadi dan menggantinya dengan musibah, Dia ingin menguji kesabaran kita.

T

O

T

A

L

SUATU hari Khalifah Al-Ma’mun didatangi serombongan warga yang bermaksud mengadukan gubernur mereka. “Kalian jangan macam-macam kepadanya. Aku tahu persis beliau gubernur yang baik dan berlaku adil kepada kalian,” kata Khalifah. Sesepuh warga yang ditunjuk sebagai pemimpin maju dan berkata, “Amirul Mukminin, apa artinya kecin-

taan ini bagi kami jika tidak dinikmati juga oleh rakyat yang lain? Selama lima tahun ia telah memimpin kami dengan baik dan adil. Karena itu, mutasikan beliau ke wilayah lain agar keadilannya bisa dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat.” Mendengar itu, Khalifah tertawa sambil meninggalkan mereka. (*)

Menggerakjalani Jalur Kenikmatan ILUSTRASI: ISTIMEWA

Maling HP Sidosermo Terekam CCTV Surabaya, Memorandum Terdesak kebutuhan ekonomi terlebih anaknya tengah sakit, membuat Moch Affan (39), warga Jl Sidosermo Dalam, gelap mata. Iapun nekat mencuri handphone di kawasan Jl Bendul Merisi Selatan. Apes baginya saat anggota Polsek Wonocolo berhasil pergerakannya. Tak lama setelah mencuri tiga buah ponsel Samsung di sebuah garasi perusahaan sedot tinja itu, aksinya diketahui dari kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi. Tersangka terpaksa dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Wonocolo, Kamis (22/9) kemarin. Dikatakan Kanit Reskrim Polsek Wonocolo AKP Arif Suharto, awalnya anggotanya mendapat laporan kehilangan tiga unit ponsel di lokasi itu. Segera saja dilakukan penyelidikan di lokasi dan didapati di rumah depan

rumah korban terpasang kamera CCTV. “Kami mengidentifikasi dari ciri tersangka berambut gondrong dan mengendarai motor matic,” ungkap Arif Suharto. Terlebih beberapa saksi mata pernah melihat kalau tersangka kerap hilir mudik di sekitar lokasi. Setelah memastikan gambar di CCTV serta memintai keterangan saksi mata, polisi kemarin akhirnya meringkus tersangka tak jauh dari rumahnya. Iapun tak bisa mengelak hingga mengakui kalau telah mencuri ponsel milik Sujatmiko itu. (yok)

Residivis Narkoba Karang Menjangan Kumat

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

aman memang semakin edan. Dulu, suatu masalah menjadi tabu, kini terbuka lebar untuk dilanggar. Yang paling menonjol, adalah seputar seks. Kita, yang mengaku sebagai orang Timur, dan penuh dengan adat leluhur, ternyata juga terpengaruh dengan hal itu. Buktinya, banyak video porno dari anak bangsa sendiri beredar dan menghiasi tontonan esek-esek, juga beredarnya gambar syur atau adegan seks via handphone. Ternyata, dalam jagat supranatural juga demikian. Banyak oknum yang ‘ngeseks’ dengan alasan supranatural, Di sisi yang berbeda, jika berbicara tentang seks dan dunia supranatural, ingatan langsung ke Kolor Ijo. Tak heran, bila muncul tanya: bagaimana persisnya perbedaan antara ngeseks ngelmu dengan ngeseks nafsu. Mbah Tok, pemerhati masalah supranatural dari Surabaya Barat menegaskan, kita harus bisa membedakan antara orang yang ngeseks untuk ilmu, dan ngeseks untuk nafsu. Meski keduanya berdasarkan pada penghambaan pada Setan, tetapi modus operandinya berbeda. Tak heran, ia menjelaskan, isu Kolor Ijo dan begundal sahwat yang selama ini sering menghantui, hanya isu. Ia mengatakan demikian, berdasarkan beberapa bukti dengan membandingkan antara Kolor Ijo yang diyakini keberadaannya dalam khasanah kanuragan Jawa dengan pengakuan beberapa orang yang selama ini tertangkap atau melaporkan diri. Tentunya perbandingan itu disertai dengan pandangan batinnya. Dijelaskan, dinamakan ilmu itu dengan Kolor Ijo, bukan semata-mata pelakunya menggunakan celana pendek hijau. Tetapi, ada sesuatu yang filosofis yang terkandung di dalamnya. Jika selama ini Kolor Ijo hanya dikenal dengan memperkosa perempuan, bahkan ada yang dengan menghabisinya, ternyata ada sesuatu yang terlupakan. Hal itu karena yang digarap itu bukan perempuan sembarangan, tetapi pilihan. “Ijo itu mengarah pada yang masih muda, alias yang masih perawan. Artinya, ilmu ini minta tumbal pada perempuan yang masih perawan. Jika korbannya sudah tidak perawan, berarti tidak masuk syarat atau hitungan,” tuturnya. “Ada yang mengatakan hanya untuk kesaktian. Tetapi saya anggap bisa juga untuk memperkaya diri. Tentunya dengan bantuan iblis, karena cara-caranya tidak benar,” lanjutnya. Adapun, beberapa korban yang mengaku mendapatkan serangan Kolor Ijo di Jakarta beberapa waktu lalu, ternyata tidak memenuhi kriteria itu. Bahkan ada yang sudah beranak delapan. Ini merupakan sebuah kasus lain. Tanpa berusaha mendiskreditkan pelapor itu, ia berusaha menelisiknya dari sisi lain. Menurutnya, begundal sahwat itu tidak hanya Kolor Ijo. Ada juga jenis jin yang gandrung sahwat, seperti Dalbo dan Genderuwo. Hanya saja, modus operandi yang umum, biasanya si jenis ini menyaru sebagai kekasih atau sebagai suami orang yang akan ditiduri. (bersambung)

menolak, namun tetap diseret ke dekat kamar mandi. Nikmah lantas dipaksa menyediakan jalur kenikmatannya untuk digerakjalani alat berat Ableh. “Terjadilah pemerkosaan sebanyak dua kali,” kata Supriyanto, Rabu (14/9). Keesokan harinya Nikmah mengadu kepada ibunya, dan sang ibu lantas melapor ke polisi. “Kami langsung menangkap pelaku karena ini sangat meresahkan warga,” kata Supriyanto. (*/jos)

Tersangka Affan didampingi petugas.

Tekan Laka, Polsek Gubeng Bagi Kaos Polantas Bagi-Bagi Cokelat Surabaya, Memorandum Sosialisasi pelapor keselamatan berlalulintas yang digagas Unit Lalu Lintas Polsek Gubeng dalam memperingati hari Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang ke-61, dikemas lain. Jika jajaran korps sabuk putih lainnya identik dengan bagi bunga dan cokelat, tapi untuk unit yang dipimpin oleh Iptu Rina Shanty den- Kapolsek Gubeng Kompol Agus Bahari Parama gan cara bagi-bagi kaos di Artha didampingi Kanit Lantas Iptu Rina Shanty traffic light (TL) Terminal sosialisasi pelopor keselamatan berlalu lintas. Bratang. di kaos itu bisa terus diingat bagi Sasaran sosialisasi, Kamis (22/9) pagi yaitu pengendara pengendara R2 atau bentor akan becak motor (bentor) dan roda dua kesadaran dan pentingnya kes(R2), yang menurut data kecelakaan elamatan berlalu lintas,” terang Kamendominasi di ranking pertama. polsek Gubeng Kompol Agus Bahari “Harapannya, imbauan yang ada Parama Artha, kemarin.(fer)

Surabaya, Memorandum Dalam rangka HUT Polantas ke61, Polsek Sukomanunggal membagi bunga dan cokelat kepada pengguna jalan yang tertib dalam berdisiplin berlalu lintas di perempatan TL Kupang Jaya, Kamis (22/9) pagi. “Acara yang dimulai pukul 10.00 membagikan sebanyak 40 bunga plus cokelat,” ujar Kapolsek Sukomanunggal Kompol Suroso melalui Kanit

Lantas AKP Suwarno. Suwarno berharap, dengan pembagian sovenir gratis ini, pengendara motor bisa tertib berlalu lintas dan pelayanan polisi semakin meningkat serta bisa dirasakan oleh masyarakat.”Jika ada pengendara motor yang tidak mengenakan helm, kami akan kita beri teguran karena merupakan keselamatan dalam berlalu lintas,” harapnya. (rio)

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Ngeseks Ngelmu dan Ngeseks Nafsu (1) Z

demam. Tubuhnya panas dingin dan jiwanya tidak bisa mengendalikan penabuh genderang di antara kedua kakinya. Penabuh itu bergerak seperti banteng ketaton ingin nggampar gladiator. Nikmah lantas diajak

berwisata odong-odong ke Kota Tua, Jakarta Barat. Di sini, si gadis ditontoni video porno sambil jalur kenikmatannya digerakjalani jari-jemari Ableh. Begitu yakin bahwa korbannya mulai bisa menikmati gerak jalan jari-jemarinya, Nikmah diajak bergeser ke rumah Ableh. Seperti dilansir Okezone, Kapolsek Koja Kompol Supriyanto menyatakan bahwa korban diajak menyatukan badan. Ternyata Nikmah

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

ILUSTRASI: ISTIMEWA

S

ehari-hari menarik odong-odong, seorang pemuda, sebut saja Ableh (27), warga Jalan Lontar VII, RT 05/ RW 10, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ingin mengubah haluan ketika melihat seorang remaja putri menderita (menarik, desahnya ngeri, dan jelita), sebut saja Vajinatul Nikmah (18). Bodi Nikmah yang tidak rata dan bibirnya yang menyembulkan senyum embun membikin Ableh terserang

Petugas saat bagi-bagi cokelat dan bunga di lokasi.

Surabaya, Memorandum Tidak keliru jika lembaga pemasyarakatan (lapas) bisa dibilang ‘sekolah’ bagi budak narkoba. Seperti yang dilakukan Subiyanto (50), warga Jalan Karang Menjangan (Karmen) III ini. Jika sebelumnya menjalani masa penahanan di Lapas Pamekasan pada 2015 karena sebagai pengguna narkoba, tapi begitu keluar dan dibekuk Satreskoba Polrestabes Surabaya kedapatan mengedarkan sabu-sabu. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti sekitar 11 gram serbuk kristal, baik yang sudah siap edar dengan 23 paket plastik (8,98 gram) dan sisa di pipet kaca (2,36 gram). Selain itu juga diamankan satu poket serbuyang diduga ineks seberat 0,32 gram. “Tersangka sebelumnya pernah ditangkap di Pamekasan, dan mendapat pembebasan bersyarat (PB). Saat itu pengguna, tapi yang kita tangkap saat ini ia sebagai pengedar,” terang Wakasat Reskoba Polrestabes Surabaya Kompol Anton Prasetyo, Kamis (22/9). Tambah mantan Kapolsek Asemrowo, selama ini sabu yang diterima tersangka diperoleh dari pria berinisial R yang merupakan residivis dari Lapas Probolinggo. “Pengakuannya sudah lima kali memperoleh barang dari R,”ujar Anton lagi. (fer)

Sopir Purwodadi Keranjingan Sabu Surabaya, Memorandum Sebelum berangkat kerja, seharusnya berdoa terlebih dahulu agar mendapatkan keselamatan dunia-akhirat. Tetapi tidak bagi Moch. Hari Ismail (25), warga Jalan Purwodadi, Demak. Hari malah terlebih dahulu mengkonsumsi sabu agar mendapatkan stamina ekstra. Kebiasaan buruk itu, akhirnya mengantarkannya ke penjara. Ini setelah anggota Reskoba Polsek Benowo menangkapnya usai nyabu di SPBU Osowilangun. Hari semakin tidak berkutik, setelah polisi berpakaian preman menggeledah tas dan ditemukan dua plastik klip kecil berisi sisa sabu dan alat bong. Tak pelak, polisi kemudian menggelandan-

gnya ke Mapolsek Benowo guna pengembangan lebih lanjut. “Tersangka ini, sebelum berangkat bekerja selalu nyabu terlebih dahulu di garasi tempatnya bekerja,” kata Kompol Sofwan, Kapolsek Benowo, Kamis (22/9) kemarin. Saat diinterogasi petugas, sudah dua bulan ini Hari keranjingan barang haram. Biasanya, saat berangkat bekerja terlebih dahulu Hari menghubungi pengedar berinisial Y untuk membeli sabu paket hemat Rp 100 ribu perpoketnya. Bila ada barangnya, sepakat janjian bertemu di pinggir Jalan Raya Demak. Usai mendapatkan sabu, Hari kemudian pergi ke garasi truk untuk menikmatinya. (rio)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 13

Warga Keluhkan Galian Gas PGN Pucang Anom Timur PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

P

erahu-perahu nelayan Kalisari Mulyorejo menunggu melakukan aktivitas melaut. Bagi nelayan, kondisi air pasang sangat menentukan kapan mereka melakukan rutinitasnya. Terkadang, nelayan tidak bias melakukan aktivitas melaut, karena kondisi cuaca buruk dan tidak memungkinan mereka mencari ikan di tengah laut. Di sungai Kalisari Kelurahan/Kecamatan Mulyorejo ini, menjadi pelabuhan terakhir ratusan nelayan menghentikan aktivitas. Foto diambil, Kamis (22/9) siang. (mik)

Rubrik Tanya jawab tentang agama Islam, rubrik diasuh oleh Ustad Dino Imansyah, dimuat setiap hari Jumat.

Salat Tahiyatul Masjid Itu Penting

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

Assalaamualaikum Wr Wb, Ustad, seberapa pentingkah salat sunnah 2 rakaat tahiyatul masjid?

Gunting di sini

KUPON KONSULTASI

Bersambung ke halaman 14

Menunggu Melaut

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Waalaikumussalaam Wr Wb, Penannya yang saya hormati, ada riwayat hadist yang artinya: Rasulullaah bersabda: bila seseorang di antaramu masuk masjid, maka janganlah duduk hingga melakukan salat dua rakaat (HR. Bukhori & Muslim ). Hadits tersebut diatas memerintahkan bagi orang yang masuk ke masjid untuk melakukan salat dua rakaat tahiyatul masjid. Masjid adalah rumah Allah yang harus dimulyakan dan dihormati dengan cara melakukan salat sunnah 2 rakaat tahiyatul masjid tersebut. Jangan pula duduk di masjid sebelum melakukan saalat tahiyatul masjid tersebut, kecuali jika lupa. Bagaimana jika lupa? jika lupa maka sebaiknya langsung segera melakukan salat tahiyatul masjid tersebut, meski pun sudah terlanjur lama duduknya. Karena pada riwayat hadits yang lain Rasulullaah saat sedang berkhutbah pernah memerintahkan seseorang yang langsung duduk ketika masuk masjid. Wallaahua’lam

Surabaya, Memorandum Pemasangan saluran pipa gas bumi di beberapa ruas jalan di Surabaya, seringkali menyisahkan masalah. Tidak jarang keberadaan proyek tersebut malah dikeluhkan warga. Seperti yang terlihat di Jalan Pucang Anom Timur, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng. Aktivitas pemasangan instalasi pipa gas bumi oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng ini dikeluhkan warga. Warga menilai, aktivitas itu telah menimbulkan tumpukan tanah di sepanjang jalan sehingga mengganggu dan mengancam keselamatan lalu lintas

PT Lamicitra Kemplang Sewa Lahan ke Pelindo III Rp 15 M

Sudah Diperingatkan, Tetap Mengabaikan Pemohon E-KTP Kecamatan Jambangan Membludak Surabaya, Memorandum Menjelang batas akhir perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP), kunjungan warga Kecamatan Jambangan untuk mengurus perekaman kartu tanda penduduk elektronik membeludak. Tingginya animo masyarakat ini, dibenarkan Kasi Pemerintahan Kecamatan Jambangan, Lintong Kosasih, Kamis (21/9). “Hingga saat ini, masih banyak warga yang antri untuk perekaman data dan foto E-KTP,” terang Lintong. Menurutnya, dengan adanya peningkatan jumlah tersebut, sosialisasi batas akhir proses rekam data EKTP yang dibiayai pemerintah di wilayah Kecamatan Jambangan, relatif sudah cukup berhasil. ‘’Sejak minggu pertama Sepetember pelayanan di Kecamatan Jambangan buka sejak pukul 8 pagi hingga 7 malam. Kecuali Sabtu dan Minggu buka jam 9 pagi hingga jam 2 siang,’’ katanya. Dalam seharinya, kata Lintong, sekitar 160 pemohon yang datang. Diharapkan, dengan tingginya animo warga yang belum memiliki e-KTP untuk melakukan rekam data, maka pada akhir September 2016 nanti sudah tidak ada lagi warga Jambangan yang belum melakukan proses rekam data. “Kecuali bagi warga yang memang baru menginjak usia 17 tahun, sehingga baru akan memiliki E-KTP,” ujar pria mantan Lurah Komplek Kenjeran ini. Selain sosialisasi melalui kelurahan hingga RW dan RT, lanjut Lintong, pihaknya juga melakukan upaya gethok tular. “Gethok tular artinya, dari pemohon yang datang kita sampaikan agar memberitahukan rekan atau tetangganya yang belum rekam data supaya segera datang ke kantor kecamatan,” pungkasnya. (lis)

untuk pengembangan bisnis Pelindo. PT Lamicitra Nusantara Tbk menyewa lahan aset PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak di luar daerah lingkungan kerja (DLKr) seluas 23.900 mater persegi dengan jangka waktu 20 tahun. Adapun pembayaran sewa lahan itu dilakukan dengan sistem termin. Yakni mulai termin I hingga termin 4. Per termin-

FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

Warga yang antre untuk perekaman data E-KTP di kantor Kecamatan Jambangan

Penunggakan pembayaran sewa lahan HPL tentu sangat merugikan manajemen PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak, mengingat hasil sewa lahan tersebut akan dijadikan modal balik perawatan sejumlah fasilitas umum di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak. Seperti perbaikan atau pengaspalan jalan, pavingisasi jalan, juga perbaikan saluran air. Selain itu, juga

Direktur Utama PT Lamicitra Nusantara Tbk Pranowo Kartika

nya (jangka waktu 4 tahun), jumlah yang harus dibayar mencapai Rp 15 miliar. Jembatan Merah Plaza yang menunggak pembayaran sewa lahan ke PT. Pelindo III.

Bersambung ke halaman 14

YKN Perkuat Resolusi Jihad NU Surabaya, Memorandum Pagelaran wayang kulit oleh Yayasan Kalimasadha Nusantara (YKN) dengan lakon ‘Semar Mbabar Jati Diri’ merupakan upaya merefleksi kondisi kebangsaan saat ini. Sejumlah persiapan pagelaran wayang di Parkir GOR Sidoarjo terus dimatangkan dan melanjutkkan semangat resolusi jihad Nahdlatul Ulama 2015 lalu di Sukorejo, Kabupaten Situbondo. Penegasan ini, disampaikan pendiri Yayasan Kalimasadha Nusantara, Sigid Haryo Wibisono, Kamis (21/9). “Ini untuk menindaklanjuti resolusi jihad di Sukorejo yang dihadiri Panglima TNI Bersambung ke halaman 14

FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

Surabaya, Memorandum PT Lamicitra Nusantara Tbk selaku pengelola Jembatan Merah Plaza (JMP) ngemplang sewa lahan kepada PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak. Konon jumlahnya mencapai Rp 15 miliar.

Sigit Haryo didampingi Ketua YKN Edy Junaidi


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA Tuntut Ganti Uang Sewa Rp 3,5 Miliar

Surabaya,Memorandum Bertambahnya pemukiman, menjadi salah satu penyebab bertambahnya perlintasan liar Kereta Api (KA). Kondisi ini, membuat warga sekitar pemukiman, harus selalu waspada, agar mereka tidak menjadi korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api. Seperti upaya warga di wilayah Kecamatan Jambangan melibatkan swadaya masyarakat untuk ikut menjaga keamanan jalan padat kendaraan dari perlintasan KA. Ketua RT 2 RW 03 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Slamet Budianto mengatakan, pintu perlintasan yang berada di antara RT 02 dan RT 03, melibatkan warga sekitar untuk melakukan penjagaan. Perlintasan di Kelurahan Kebonsari dijaga 6 orang. Mereka berjaga bergantian selama 24 jam. Dikatakan Slamet, dulu jalan yang menjadi lintasan kerata api, merupakan jalur setapak. Karena perkembangan pemukiman, jalan tersebut menjadi jalan umum. “Inikan dulunya jalan setapak, jadi warga berinisiatif untuk menjaganya,” kata Slamet. Ia menyampaikan di wilayah Kecamatan Jambangan, terdapat empat titik lokasi perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu, yaitu perlintasan yang berada di Kelurahan Ketintang Permai, Pagesangan, Pagesangan Asri, dan Kelurahan Kebonsari. Dari ke empat lokasi perlintasan kereta ini semuanya di jaga oleh masyarakat dengan cara swadaya. Sementara itu, Wagiyo mengatakan, keberadaan perlintasan KA tidak resmi tersebut, sangat membantu pengendara dan warga sekitar. Meski, penjaga pintu palang KA bukan penjaga resmi PT KAI. “Justru mereka ini sangat membantu, ya karena ini kan perlintasan yang tidak ada palang pintunya,”kata Wagiyo warga kelurahan Jambangan. Meski penjaga perlintasan KA tidak resmi ini, tidak menerima honor resmi. Namun, penjaga mendapat rejeki dari imbalan para pengendara yang melintas. (dee)

Pengelola Pasar Az-Zaitun meminta pemerintah kota untuk membayar sewa lahan yang ditempati pasar darurat selama 10 tahun senilai Rp 3,5 miliar. “Saya dengar juga begitu. Tapi nggak masalah, kami tetap berjualan seperti biasa. Warga juga tidak mempermasalahkan kami berjualan disini. Karena sekarang kan lebih bersih dengan bongkar pasang,” ujar Asmadi, Koordinator PKL Kutisari. Dijelaskan pedagang lainnya, para PKL sepakat akan pindah setelah pasar modern yang dijanjikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di wilayah RW VI dibangun. PKL pun tak terlalu ambil pusing dengan kabar perseteruan yang melibatkan pengurus RW sebagai pengelola pasar dengan pengelola Pasar Syariah Azzaitun. “Saya ini pedagang kecil, nggak mau ikut-ikut soal itu. Yang penting saya bisa berjualan Mas,” celetuk salah satu pedagang sayur ini. Ketua RW III Kelurahan

Perlintasan KA di Kelurahan Kebonsari.

Kutisari, Isab Widyanto dikonfirmasi terkait somasi yang dilayangkan oleh Prof. Suroso Imam Zadjuli, membenarkan. Surat somasi yang dialamatkan kepada RW III, Lurah dan Camat tersebut, dilayangkan pada hari Selasa (20/9) lalu. “Saya juga nggak habis pikir dengan somasi itu. Katanya harus mengganti biaya sewa Rp 3,5 miliar atas tanah di wilayah RT5. Katanya tanah yang sekarang dipakai jalan dan dipakai jualan pedagang ini milik Pak Soeroso. Harus mengganti karena telah menyewakan lahan itu. Ini kan aneh,” ujar Isab, Kamis (22/9). Menurutnya, persoalan ini sudah disampaikan ke Bagian Hukum Pemkot Surabaya, terkait klaim atas tanah jalan di wilayahnya. Isab tak mengelak jika yang bersangkutan dulunya membeli lahan tersebut saat masih kaplingan. Atas persoalan ini, pihaknya meminta pedagang tidak terlalu merisaukan. “Pedagang saya minta tetap berjualan seperti biasa. Warga tidak mempermasalah-

Issab Widyantoro

kan berjualan seperti biasa, termasuk ada pernyataan war-

Surabaya, Memorandum Upaya untuk memindahkan tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di pertigaan Jalan PandegilingJalan Teuku Umar hingga sekarang belum juga kelar. Padahal, keberadaan TPS tersebut kerap dikeluhkan masyarakat karena memakai badan jalan serta menimbulkan polusi. Camat Tegalsari M.Sair mengatakan beberapa waktu lalu, Pemkot Surabaya sudah berusaha untuk memindah-

Sudah Diperingatkan, Tetap... Pada pembayaran termin 1 sampai 3 lancar-lancar saja. Namun pada termin ke-4, perusahaan yang dipimpin Direktur Utama (Dirut) Pranowo Kartika SH ini, pembayarannya macet. Hal ini membuat manajemen PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak merasa gerah. Apalagi sebelumnya mereka sudah memberikan kelonggaran pembayaran. Manajer Properti dan Aneka Usaha PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Afandi ketika dikonfirmasi membenarkan, bahwa pengelola Jembatan Merah Plaza (PT Lamicitra Nusantara Tbk, red) memiliki tunggakan sewa lahan HPL (hak pengelolaan lahan) kepada PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak. “Tunggakan yang belum dibayar itu untuk termin ke-4 yang nilainya Rp 15 miliar, bukan 60 miliar,”ujar Afandi. Lebih jauh dia mengatakan, PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak sudah melakukan penagihan, tapi pihak PT Lamicitra Nusantara Tbk belum melakukan pelunasan.”Sesuai prose-

kan ke tempat lain yang lebih representative. Sayangnya, ketika Pemkot Surabaya sudah mendapatkan tanah yang siap dijadikan TPS, ada penolakan warga sekitar. “Beberapa tahun lalu, Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan sudah mendapatkan tanah yang cocok untuk TPS. Ketika akan dibangun, ternyata warga yang ada di kanan-kiri, menolak adanya TPS di sana dengan alasan bau sampah dan mengganggu

Sambungan dari halaman 13 TPS yang memakai badan jalan

nggak izinnya itu? Kalau tidak ada, berarti mereka sudah merusak aset daerah,” katanya. Pantauan Memorandum Kamis (22/9), aktivitas galian pipa gas itu telah mengakibatkan adanya penyempitan ruas jalan. Kemacetan parah terjadi saat jam sekolah dan siang hari serta menjelang jam pulang kantor. (yon)

FOTO: MEMORANDUM/TRI KARYONO

Juwingan, menuturkan, beberapa waktu belakangan ini dirinya kerap menerima keluhan dari warga sekitar terkait dengan adanya aktivitas penggalian pipa gas tersebut. “Yang perlu ditelusuri itu adalah persoalan perizinannya (galian). Masalahnya, yang dilalui galian itu kan adalah jalur-jalur akses kota. Ada

Sambungan dari halaman 13

dur, kami sudah melakukan beberapa tahapan administrasi. Kami sudah melayangkan surat pemberitahuan, tapi tak direspon. Bahkan, surat peringatan juga dikirimkan ke manajemen PT Lamicitra, tapi belum dilunasi juga,” ungkapnya. Ditambahkan, dua tahun belakangan ini PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak gencar melakukan penertiban lahan yang jadi asetnya. Penertiban ini selain sebagai penghitungan kembali aset PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak, juga untuk memaksimalkan aset yang dimiliki. Mengingat aset lahan yang dimiliki PT Pelindo sangat banyak. Hanya saja, sejauh ini banyak lahan yang disewakan dengan mekanisme yang cukup longgar. Sebagaian besar, lahan disewa dengan jangka waktu cukup lama, sekitar 20 tahun.”Adanya kasus penunggakan sewa lahan dari PT Lamicitra ini, kita akan melakukan evaluasi kontrak sewa lahan ini. Tapi kami tetap akan mencari solusi terbaik,” imbuhnya. (tim)

akan mengancam ditutupnya pasar di sepanjang Jalan Kutisari Selatan XIII. Pasar Syariah Zaitun ini, sudah menerima banyak kunjungan untuk studi banding. Salah satunya dikunjungi perwakilan dari Kairo Mesir. Selain itu, Pasar Zaitun menjadi percontohan Pasar Syariah Ternate. Jika para pedagang ini nantinya masuk ke dalam pasar Syariah dan fungsi jalan dikembalikan seperti semula, keuangan RW akan terganggu. Kabarnya, dari sekitar 70-an pedagang itu, harus menyewa lahan sebesar Rp 300 ribu kepada pengelola pasar. Uang hasil sewa lahan dan tarikan retribusi inilah, kabarnya dipakai untuk kepentingan kegitan RT/RW. (mik)

Pemkot Surabaya Gagal Pindahkan TPS Pandegiling

Warga Keluhkan Galian Gas PGN Pucang Anom Timur kendaraan. “Tanah galian ditumpuk di jalan, membuat jalan macet soalnya nggak dirapikan sama pekerjanya,” ungkap Mardi, warga setempat. “Sudah tiga hari ini jalan macet, terutama pagi saat jam sekolah,” imbuhnya. Mochammad Nasir, salah seorang tokoh masyarakat

ga yang membolehkan. Biar masalah ini nanti diselesaikan

oleh Bagian Hukum atas pengakuan itu,” sambungnya. Sekedar diketahui, kasus ini bermula dari penolakan warga atas keberadaan Pasar Syariah Az-Zaitun yang berada di dalam lokasi wilayah RT 3.Warga merasa keberadaan pasar tersebut mengganggu kenyamanan, lantaran banyak didatangi warga dari luar Kutisari. Buntut penolakan itu, warga memasang portal untuk menghalangi alat berat yang hendak memperkerjakan pasar Azzaitun. Bahkan di depan jalan masuk, terpampang spanduk tanda penolakan pasar. Informasi lainnya, kengototan pengurus pasar darurat lantaran jika keberadaan pasar percontohan Syariah ini

FOTO: MEMORANDUM/SAIFUDIN

Empat Perlintasan KA Jambangan Dijaga dengan Swadaya Masyarakat

Surabaya, Memorandum Pembongkaran bedak-bedak pasar darurat Jalan Kutisari Selatan XIII, RT 3/RW III, Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis oleh Satpol PP beberapa waktu lalu, tak membuat pedagang beranjak. Buntutnya, pengelola Pasar Az-Zaitun melayangkan somasi kepada Ketua RW III, Lurah Kutisari dan Camat Tenggilis Mejoyo sebagai perwakilan Pemerintah Kota Surabaya . FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

FOTO: MEMORANDUM/ANGGI

Pengelola Pasar Syariah Layangkan Somasi ke Pemkot

Pekerja sedang menggali jaringan gas Jalan Pucang Anom Timur.

YKN Perkuat Resolusi Jihad NU

Sambungan dari halaman 13

(Gatot Nurmantyo),” jelas Sigid di Posko YKN Jatim Jl Imam Bonjol Surabaya. Lanjut Sigid Haryo Wibisono, menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia selalu kental dengan unsure spiritual dan menjadi dasar pembangunan idiologi. “Peranan pemerintah sebagai penanggungjawab menjaga nilai-nilai luhur itu,” terang dia. Untuk diketahui, YKN akan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon

dengan wayang kulit ini agar niat untuk merajut kebangsaan semakin bisa terwujud,” terangnya. Kehadiran tokoh-tokoh nasional dalam pagelaran wayang kulit ini, menurut Sigit sebagai bentuk kepedulian semua anak bangsa. Dikabarkan MenkoPolhukam Wiranto, Amien Rais memastikan diri hadir dan sejumlah tokoh nasional lainnya juga dipastikan ikut melakukan rembuk di gelar wayang kulit YKN. (day)

‘Semar Mbabar Jati Diri’ tanggal 24 September 2016 di Parkir Timur GOR Sidoarjo. “Dipilihnya lakon ini, agar antar masyarakat tidak saling suudzon dan curiga,” ujar Sigid. Berangkat dari niat itulah, lanjut Sigit, YKN menggelar wayang Kulit di Jawa Timur. “Ini sebenarnya ikhtiar anak bangsa yang harus bermimpi untuk kehidupan lebih baik dari sekarang. “Dulu awalnya resolusi jihad di pondok Sukorejo. Kita tindak lanjuti

kesehatan,” ucapnya kemarin (22/9). Tentu saja Pemkot Surabaya akhirnya membatalkan rencana pembangunan TPS. Akibatnya, hingga sekarang rencana memindahkan TPS yang ada di badan Jalan Pandegiling tak bisa direalisasikan. “Jadi untuk sementara belum ada rencana pengadaan lahan untuk TPS. Sebab, kami masih kesulitan mencari lahan yang pas dan tidak ditolak warga yang dekat TPS nantinya,” kata Sair. Ketika disodorkan TPS di Pasar Keputran, Sair mengatakan sebenarnya itu bisa. Hanya saja, warga akan kejauhan membuang sampah ke sana. Apalagi harus menyeberangi Jalan Urip Sumohardjo yang padat lalu lintas. Selain itu petugas kebersihan juga merasa kejauhan. Karena sampah yang diambil adalah di sekitar Jalan Pandegiling, Kupang Krajan, Kam-

pung Malang dan sekitarnya. Untuk menimalisir dampak dari TPS di bahu saja, maka digunakan bak sampah tertutup. Tujuannya mengurangi bau. Selain itu, pengambilan sampah dilakukan setiap hari dengan menggunakan mobil compactor. Dimana mobil ini mampu membawa banyak sampah karena sampah dipres dulu. “Hanya saja sampah yang dipres itu mengeluarkan cairan lindi. Inilah yang juga menimbulkan bau tak sedap,” cetusnya. Keberadaan TPS di pertigaan Jalan Pandegiling-Jalan Teuku Umar itu sudah berlangsung lama. Yang kasihan adalah sebuah bengkel sepeda motor dan rumah warga yang dekat dengan TPS itu. Selain terkena bau, keberadaan beberapa bak sampah di sana itu juga mengganggu aktivitas mereka. Selain itu juga merusak nilai-nilai keindahan. (udi)

SURAT PEMBACA

Ditemukan Handprone Apple S5 DITEMUKAN Handphone Apple tipe S5 di sekitar Jalan Kampung Malang, Surabaya pada hari Rabu tanggal 21 September 2016. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan atau memiliki bisa menghubungi saya di nomor 081803151730 Vivi Kedunganyar I/ 31 Surabaya ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

Jual Rumah baru dan murah rejosari Gg.apel benowo Uk:4x10m=170Jt.Kmar 2 Bebas Banjir Hub:0877.7333.4443

J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik 900watt.Minta 1m (Nego) Hub:085100626818 - 081252564676 Rmh SHM 2LT Uk:5x20 Simorejo Sari B-6/17 4 K T, 2 K M , M u s h o l a , LT & D i n d i n g Flooring,Garasi Hub:081999956494 J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900 Jual Rumah 4x9m=210 Shm Beringin indah,Manukan Hub:0877.7333.4443

RUKO

TANAH DIJUAL

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

Jual Cepat Tanah Petok D 7x12=84M Medokan Ayu Gang II Dekat UPN Hub:085101345395-08883111833

J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258 38.30/008-30/09

SHOW ROOM

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

RUPA-RUPA MOBIL

Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036 38.16/09-15/10

Ertiga»14 MT,Allnew Avz»13,Brio»14,Pmk/Slv/ Pth.SptBr 142.5/110Ng.7386039/0811351148

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

PROMO DP Minim

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.23/08-23/09

XENIA AYLA PU TERIOS

DP : 20 JT DP: 10 JT DP: 9 JT DP: 30 JT

BANK

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

2/08-2/10

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

79.30/08-29/09

AKSES PERMODALAN tanpa JAMINAN / BUNGA pemberdayaan ekonomi menengah kebawah www.danakeluargaindonesia.com 38.25/08-24/09

Huh. Lucky 0821.3151.8195 / 0857.3215.5875 79.24/08-23/09

* * * * *

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

PICK UP L300

DP.4 Jt-an

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

DP 11 Jt-an

SENDY 082232446706 5F9DBF51

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

031-8549567-081230911115

38.26/08-26/09

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.17.09-16/10

Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

SURABAYA UTARA Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

PALING MURAH Gratis asuransi

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00 00 25/08-24/09

WA 0812.3028.9288

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

SERVICE

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

BIRO JODOH

LOWONGAN CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432

SEDOT WC Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003 CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

Di Cari Pembantu Rumah tangga Tidur dalam (Wanita) Umur Maksimal 35Th Hub:Jl.Bungurasih Dalam 37 Dicari CS,Desaign,Admin,Tng Prod .Serabutan,Kirim Lamaran Ke Prima Adv Jl.Ngagel Jaya Sel No.102 / 48 Sby

LOWONGAN L/P utk Kafe & Resto Luar Pulau, Koki, Pramusaji, Bertender 082233837794 41.20/09-25/09

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409 38.20/09-19/10

5920876 / 085100127996 / 081242974292

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. AhliKulkas,AC,TV,MesinCuci.P.Air,KipasAngindll. Minggu Buka T:8281170

41.23/08-23/09

Angsuran 3 Juta

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927

(031) 5611001/8665686/70922999 38.20/09-19/10

PENDIDIKAN

AHLI GIGI

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

38.8/09-08/10

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

SURABAYA SELATAN Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

38.7/09-7/10

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900 38.4/09-3/10

KEHILANGAN STNK Hnd Beat L-6393-KB a/n Ellyagus d/a Pondok Maritim Indah SS32+SIM,KTP,KTM a/n Yuda Nirwana Hanif hub: 085706852926 Hilang STNK Honda Nopol W-3995-QM a/n Saeroji Jl. Anusanata RT 08/RW 11 Sawotratap Sda Hilang STNK Spd Mtr L-5392-KU w.Hitam.Nk :MH1JBP119FK250942.Ns:JBP1E12490220. An.Seicio Widianto Prabaswara.D/a.Brawijay a 47-A Sby. Hilang BPKB Spd Mtr Yamaha L-4837-BG. Nk:MH328D408BK505898.Ns:28D3503180.A n.Erik Kuswanto.D/a.Ambengan Batu 6/37 sby

38.7/09-06/10

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

Hilang STNK Vario 125»2013 Nopol:W-5861CS.A/n.Suherno.D/a.Domas RT.7/Rw.2 Gresik 08155125462 Hilang STNK Mobil Avanza Th»2013 Nopol:L1505-BX.A/n.Liana Agus Sapta Jl.Sedayu 3/34 Sby Hilang STNK Honda Revo 2011 L-4818-XK An.Pance Widodo D/a.Simokwagean Buntu Kidul 27 Sby

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075

Hilang STNK H.Supra Th»2004 L-3879-HZ An.Silvia Indriyani D/a.Kutisari Selatan 135 Sby

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

Angsuran 2 Juta

79.16/08-16/09

Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

Hlg Stnk L-6707-ZG a/n Mimma Achadiyat Calaibut jl.dupak bangunsari 7/38A Sby 085330237438-081216300224

38.25/08-24/09

Ready Stock Innova, Sienta & Fortuner IRVAN 0823.0185.8077 BBM: 22EB2000

085100380511

SURABAYA TIMUR

38.06/09-05/10

ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

38.27/08-27/09

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

Jl. Simolawang I/82 Sby

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi)

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

38205709 3573859

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

79.21/08-20/09

Angsuran 2 Juta

3894874 3773148

HOTEL

79.18/09-18/10

AGYA - AVANZA YARIS- INNOVA FORTUNER SIENTA

Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

Jl. Lebak Rejo 34 Jl. Rembang Sel 41B Jl

38.18/09-18/10

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

-

ARSITEKTUR

HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

Harga Nego, Proses dibantu

T.120SS

Rmh 5x10=130Jt Jumput rejo SKDN 4x8= 110Jt.Plaosan W.Ayu 6x13=185Jt KRPURI Tnh 5x10=50Jt 085606535159 Bs Dcicl

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

ELEKTRONIK DICARI

sudah bisa anda bawa PULANG !!!

MITSUBUSHI MOTOR

J Rmgh Siap Huni 7x9=185Jt NgaresrejoSukodono,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020081230782610

BIRO JASA

DP. 9 jt DP. 17 jt DP. 11 jt DP. 19 jt

OPEN INDENT DAIHATSU SIGRA

RUMAH DIJUAL

38.23/09-12/10

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

38.18/09-17/10

PU XENIA 1.3 AYLA G.Max

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

BANK

SUZUKI

SURABAYA TENGAH

SURABAYA BARAT

SURABAYA

00.27/08-26/09

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

SIDOARJO

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

DAIHATSU ≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368

38.26/08-26/09

LAYANAN IKLAN PAS

ANEKA KEBUTUHAN

OTOMOTIF MOBIL

Dijual Tnh Ls:2667m2 SHM Bentuk Botol -+ 100m dr Jalan Besar Hub:085101434363

TANAH DIJUAL

Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088

JASA Membangun Rumah Se Jatim, Atap 105 T6 Plafon 65 rb, Keramik 50 rb

00.07/09-06/10

41.23/08-23/09

Hilang BPKB Spd Mtr L-4981-HG.Nk:MH1JF 513XCK095016.Ns:JF51E3094757.An.Tavip Wahyu Hadiono.D/a.Karah Agung 6 No.6 Sby Hilang BPKB SIRION L-1609-L An.Diniyyah Bahrak Tlp:081357666170

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439 38.21/09-21/10

LAMONGAN KEHILANGAN

THERAPYS KEBUGARAN Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE

Cantik-Putih-Sexy-Indo China 00.20/09-26/09

41.TM09/09-15/10

00.7/09-22/09

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih 79.24/08-23/09

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

38.28/08-28/09

38.27/08-26/09

38.8/08-27/09

40.26/08-25/09

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650 WIL. HOTEL SBY

Jam: 07.00 s/d 21.00

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744 Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

0812.2149.1114 3807/09-06/10

41.09/09-22/09

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

40.08/09-13/10

79.20/09-19/10

PENGOBATAN PARANORMAL Mbah AL Sukaya,Menunjukan Semua masalah,Anda belum pernah berhasil JANGAN PUTUS ASA.Kami Siap Bantu masalah Hutang Piutang,Pelet,No jitu,Penglarisan,Dll.100% Dijamin Berhasil.Hub:081554726411-082232928952

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

Diadakan Pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya bali kuno warisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan + ucapan niat yang tulus. Pendaftaran SMS ke: 082232205324 (Tyagraj) Pendaftaran Lewat SMS+WA

-

40.7/09-6/10

HILANG STNK SPD MTR: S 4391 RE. Nk.V9B1T18588. Ns.V9B1M18045. An. MOH. JALAL. D/a: Ds/Kec.BABAT Kab.Lamongan

PARANORMAL - PENGOBATAN

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

79.18/09-18/10

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

41.18/08-27/09

.HIL STNK S-5953-ZM A/N EKO SRI WAHYUNI D/A DSN.KABUNAN RT.01/01 DS. KEBONTEMU PETERONGAN JBG Perum GKSP BA No.1 RT 29 Sedati dkt Juanda 41.8/09-9/10

38.230/08-30/09

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

HIL STNK S-6826-ZC A/N JUWARIYAH D/A JOMBATAN 2 KESAMBEN JOMBANG

KEDIRI HILANG STNK SPD.MOTOR AG 6505 HU AN.MUHANIK KOIRIYAH . DS.CERME KEC.GROGOL

41TM.1/09-8/10

Stnk AG 2375 DK AN ANDREAS LESMANA KRECEK BADAS KEDIRI Stnk AG 5426 FK LULUK NURHAYATI SUMBEREJO PURWOASRI KEDIRI

41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

40.23/09-22/10

PENGASIHAN

3819/08-18/09

DAYA PIKAT, KEHARMONISAN, CEPAT JODOH, BUANG SIAL, PAGARDIRI, MINYAK PENGASIHAN SUSUK AURA KASIH, AWET MUDA, KECANTIKAN/ KETAMPANAN, PELARISAN DLL.

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

Ust. M.MAKSUM Jl. Kedung Klinter I/16A ( daerah Kedungdoro Sby )

081330679859 - 081.934.888889

00.14/09-13/10 41.6/09-6/10

41.26/08-26/09 41.26/08-25/09

38. 21/9-20/10

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

41.3/08-31/09

dengan : - Media kartu - Kembang Telon KHUSUS PUTRI

HUB: ZHU FU SHOP 082244452417 / 085784699917

38.21/09-20/10

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.23/09-22/10

STNK S 3967.KT.Nk.MH314D0003AK863968. Ns.140864461. An.ROHIB. SW. D/a:Ds. MUNUNGREJO KEC: NGIMBANG KAB.LMG STNK S 5192 JT. Nk.MH35TL2068K202696. Ns.5TL1202762.An.MUH.HARUN.F.D/a.JLN.KAWISTO LEGI. DEKET. Kec DEKET .Kab.Lamongan HILANG STNK SPD MTR: S 6596 JL. Nk.M H8BE4DFA73385196. Ns.E4511D384659. An.ASTUTIK. D/a: Jln. KURIPAN BABAT. Kec BABAT Kab.Lamongan

41.09/09-15/10

38.16/09-15/10

HILANG S6899LM.Nk.MH1KC4116DK136121. NS.KC41E1136178. An.MOH. HARIANTO. D/a: Ds.KENDALKEMLAGIKARANGGENENG.Kab.Lmg STNK S 4218. MI Nk.MH1JFN112EK077532. Ns.JFN1E1E80774. An.SISWANTI D/a:.DS. NGIMBANG. Kec: NGIMBANG KAB.LMG

JOMBANG

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

38.2/09-1/10

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869

Djoko Lelono Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

38.3/09-2/10

00.06/09-05/10

STNK S 5875 LH, Nk: MH1JFB119CK151220, Ns:JFB1E1150557,an.ERLINBAWONO,D/a:DS. SEKARAN, RT.23 RW.1 SEKARAN Lmg STNK S 3004 JD, Nk: MH35TP0013K027463, Ns: STP-027456, An. HADI SUTRISNO, D/a: DSN. TAKERAN RT.2 RW.3 DS. MOJODADI KEC. KEDUNGPRIN KAB. LMNGN BPKB S 2895 JC. Nk.MH1NFG00TTK168362. Ns.NFGE1169999. An.WIDODO. Alamat. Jln MADE MULYO. Ds.MADE. Kec / kab Lmg STNK MOBIL BARANG :S 8521 UJ. Nk.MHMF349E212041420.NS.4034201423. An.IMAM.HANAFI . D/a:Ds NGUWOK. Kec .MODO. KAB.LAMONGAN

38.16/08-26/09

38.21/09-21/10

38.22/08-29/09

20/09-19/10

79.23/08-23/09


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Warga Sumberasih Keluhkan Dugaan Pungli E-KTP Karena harga pupuk kimia semakin mahal, Badan Lingkungan Hidup Probolinggo melatih petani membuat pupuk organik

Badan Lingkungan Hidup Latih Petani Membuat Pupuk Probolinggo, Memorandum Untuk mengurangi ketergantungan pemakaian pupuk kimia, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Probolinggo melatih petani membuat pupuk organik. Kegiatan yang digelar di Pondok Wisata Kampoeng Kita, Kecamatan Gading ini diikuti 80 peserta terdiri dari kelompok tani Kecamatan Banyuanyar, Tegalsiwalan dan Leces serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Kasubbid Pelestarian Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam BLH Kabupaten Probolinggo, Sugeng Hariyono mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan keterampilan petani. Melalui kegiatan kewirausahaan dan pembinaan terapan teknologi tepat guna ini, petani akan siap menyongsong persaingan global Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Selain itu, meningkatkan kemampuan kelompok tani dalam pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik yang ramah lingkungan. Dengan demikian bisa mengurangi ketergantungan petani dalam pemakaian pupuk kimia yang semakin mahal dan langka. Juga mengurangi dan mengendalikan pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah kotoran ternak dan limbah cair tahu,” ungkapnya. Sementara Kepala Bidang Pelestarian dan Pengendalian Lingkungan BLH Kabupaten Probolinggo, Hendri Priyanto mengungkapkan, hingga saat ini masyarakat dan petani masih banyak yang belum mampu melakukan budidaya yang baik. Seperti pemakaian pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan. “Pemakaian pupuk kimia secara terus menerus dan berlebihan menyebabkan unsur hara dan tanah semakin berkurang, akibatnya tanah semakin bergantung pada pupuk kimia. Hal tersebut tentunya akan berdampak kepada penurunan kualitas produk, tingginya residu pestisida dan yang tidak kalah penting adalah gangguan ekosistem dan pencemaran lingkungan,” ungkapnya. Menurut Hendri, di Probolinggo memiliki bahan baku pupuk organik yang sangat besar dan belum termanfaatkan secara optimal, baik yang berasal dari biomassa maupun kotoran ternak dan air limbah tahu. “Selain biaya pembuatannya yang sangat murah, juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang semakin mahal dan langka,” pungkasnya. Peserta pelatihan mendapatkan materi dari sejumlah narasumber. Diantaranya, dari Koordinator BPP Kecamatan Leces, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Surabaya, UPPT Perkebunan Probolinggo serta Ketua dan Tim Kelompok Tani Sukotani Desa Jabungcandi Kecamatan Paiton. (wn/yd)

Probolinggo, Memorandum Kelangkaan blanko E-KTP belakangan ini, ternyata dimanfaatkan petugas untuk melakukan pungutan liar. Sejumlah warga yang sedang antre E-KTP, ternyata tidak mendapat perlakuan sama. Petugas lebih mendahulukan seseorang yang memberikan sejumlah uang, Dugaan praktik pungutan liar (Pungli) pengurusan blanko e-KTP elektronik terjadi di kantor Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Pungli ini dilakukan seorang oknum petugas perekaman offline KTP elektronik. Hal tersebut terungkap dari aduan seorang atas nama Hr, warga Desa Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Dia diminta membayar uang Rp 10 ribu dengan dalih untuk biaya administrasi pengurusan blanko KTP elektronik. “Saat melakukan protes,

pengurusan KTP elektronik gratis, saya malah diminta langsung menghadap langsung kepada Camat Sumberasih untuk menanyakan penggunaan biaya tersebut,”ujar Hr, kepada wartawan, Kamis (22/9). Ia mengatakan, setahunya pembuatan E-KTP itu gratis. Pertimbangannya, selain anggaran pembuatan blankonya dikirim dari pusat, honor tenaga operatornya juga sudah dianggarkan. “Penggratisan itu sampai ke tingkat bawah di tingkat kelurahan/desa juga tidak dipungut biaya,” tandasnya. Menanggapi tudhal terse-

but, Camat Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mengatakan, tidak mengetahui jika ada pungli semacam itu. Pihaknya membantah jika biaya Rp10 ribu tersebut merupakan pungli yang dilakukan oknum petugas kecamatan. “Pembayaran uang Rp 10 ribu itu sebagai pemberian warga kepada petugas atas jasa pelayanan publik.” katanya. Tak hanya itu, pihak Kecamatan Sumberasih mengakui jika ada penarikan uang kas kecamatan yang didapat dari pemberian warga saat melakukan pengurusan KTP elektronik dan pemberkasan surat penting lainnya. “Uang kas kecamatan yang berasal dari pemberian warga bisa mencapai satu juta rupiah perbulan,” papar Ugas Irwanto.(mhd)

Suzuki Ertiga Terbakar

Petugas Polresta Probolinggo melakukan identifikasi Suzuki Ertiga yang terbakar.

Probolinggo, Memorandum Warga perumahan ASABRI, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Kamis (22/9) dini hari, geger. Mobil Suzuki Ertiga nopol N 372 NR milik Abdul Rahman (45), yang sedang diparkir di rumah tiba-tiba terbakar. Untungnya, dalam insiden ini tak ada korban jiwa. Sebelum terbakar, pada sore hari 18.00 WIB hingga

19.30 WIB, mobil itu dipakai jalan-jalan keliling. Setelah itu, Rahman pulang dan memarkir mobilnya di depan rumahnya. Setelah memarkir mobilnya, Abdul Rahman lalu pergi ke masjid untuk menghadiri undangan rapat pengurus masjid setempat. “Sepulang rapat sekitar pukul 00.00 Wib, saya memasukan mobil ke dalam rumah. Setelah itu, saya tidur. Sekitar pukul 01.25 Wib alarm mo-

bilnya berbunyi. Saya langsung bangun dan mematikan alarm mobil dengan remot kontrol. Namun, remot kontrol tidak berfungsi,” ujar Abdul Rahman, Kamis (22/9). Ia pun lalu melihat mobilnya. Abdul Rahman kaget karena dari bagian belakang sebelah kiri mobilnya muncul percikan api yang cukup besar. Ia lantas bergegas membangunkan istrinya. “Dibantu istri saya memadamkan mobil dengan air seadanya.Tapi apa daya, usaha tidak membuahkan hasil. Kemudian istri meminta bantuan kepada tetangga sekitar untuk ikut memadamkan api,” tandasnya. Setelah berhasil memadamkan api dan takut terjadi ledakan, bersama warga, Rahman mendorong mobilnya keluar rumah. Petugas kepolisian dari Polresta Probolinggo yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan indentifikasi. Hasil indentifikasi belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. (mhd)

Petugas perekaman offline KTP elektronik di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolingo.

Pemuda Pogar Curi HP Pasuruan, Memorandum Imam Zamroni (23), tinggal di Jl. Jendral Sudirman Pogar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Selasa (20/9) pukul 02.30 WIB, ditahan Polsek Bangil. Pegawai sebuah catering ini nekat mencuri 2 HP merk Samsung A3 dan Samsung Grand Prime milik temannya, Hastina (38) Jl. Alun-alun Barat Kauman Kecamatan Bangil. Dari Informasi yang diperoleh Memorandum, aksi pencurian dilakukan dengan cara memasuki rumah korban pada tengah malam. Untuk memasuki rumah korban, pelaku memanjat pagar tembok dapur belakang rumahnya. Setelah itu, pelaku masuk kamar tidur yang kebetulan pintunya tidak terkunci. Ketika memasuki kamar, pelaku melihat 2 HP yang sedang dicharge. Setelah mengambil HP tersebut, pelaku keluar melewati jalan semula. Tapi sayang, saat akan kabur, korban mengetahui aksinya dan mengejarnya. Hanya saja, pelaku keburu lolos. Selanjutnya, korban lapor ke petugas Reskrim yang sedang berpatroli di Pos Lantas Bangil. Petugas Unit Reskrim Polsek Bangil yang dipimpin Kanit Reskrimnya IPDA Macfud langsung melakukan pengejaran bersama korban ke rumah pelaku yang sudah dikenalnya. Saat petugas dan korban sampai di depan rumah pelaku sekitar pukul 02.30 WIB, petugas mengetahui pelaku di rumahnya. Petugas langsung menangkap pelaku beserta barang bukti yang dicurinya berupa 2 buah HP milik korban. AKP MD Yusuf, Kasubag Humas Polres Pasuruan mengatakan, pelaku beserta barang bukti

dibawa ke Mapolsek Bangil. “Pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan anacaman maksimal 7 tahun penjara,” tandasnya kepada Memorandum, Rabu (21/9) kemarin. (ryt)

Pelaku menunjukkan barang bukti.

Warga Keluhkan Penutupan Jalan Simpang Lima Mastrip Probolinggo, memorandum Penutupan lalu lintas untuk kepentingan pengerjaan proyek jalan Bundaran Mastrip, Simpang Lima Gladak Serang, Kota Probolinggo, dikeluhkan sejumlah warga. Sebab, penutupan itu cukup menggangu kegiatan warga sehari-hari. Sebab, selama ini jalan tersebut merupakan akses utama untuk melakukan berbagai aktifitas. Sukri (48), warga Kelurahan Wonoasih, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, mengatakan, penutupan total jalan itu membuat akses warga terganggu. Karena jalan ditutup, maka warga harus mencari jalan lain yang cukup jauh. “Kami mendukung proyek pembangunan jalan Bundaran Mastrip, Simpang Lima Gladak Serang Kota Probolinggo, tapi mohon agar jalan yang ditutup cepat dibuka,” ujarnya, Kamis (22/9). Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo, Imanto, mengatakan, perubahan arus itu dilakukan untuk memperlancar proyek pembangunan jalan Bundaran Mas-

trip. Agar warga dengan satu tetap bisa berakjalur, dan metifitas, pihaknlewati jalan ya melakukan Bisri Samsusi rekayasa lalu ke selatan. lintas dengan Kemumengalihkan dian dari arah ke jalur lain. timur jalan R e k ay a s a Wahid Hasylalin tersebut, im, pengguna yakni dari arah jalan bisa meselatan Mastrip lewati jalan Subisa melawati nan Bonang ke Jalan Bengawan Akses utama untuk beraktivitas warga ditutup total karena proyek selatan dengan Solo ke barat, pembangunan jalan Bundaran Mastrip, Simpang Lima Gladak satu jalur, dan dan jalan Indra Serang, Kota Probolinggo. bisa melewati Giri ke barat. Sejalan KH. Abdangkan dari arah barat jalan Slamet Riyadi bisa dul Hamid ke arah utara. “Atas nama Pemkot melewati jalan Maramis ke utara, dan melawati Probolinggo kami memohon maaf perjalanan jalan Walikota Gatot ke arah selatan. pengguna jalan terganggu dan kurang nyaman Selain itu, dari arah utara jalan Cokroami- dengan perubahan lalu lintas tersebut,” ucapnya. noto, pengguna jalan bisa melewati jalan GuberTerpisah, Kasatlantas Polres Probolinggo, nur Suryo kebarat, jalan Sultan Agung ketimur AKP. Samsul Hadi, mengatakan, pihak sudah

menerima surat pemberitahuan dari DPU Kota Probolinggo terkait pemberitahuan rekayasa lalu lintas di kawasan proyek pembangunan jalan Bundaran Mastrip, Simpang Lima Gladak Serang Kota Probolinggo. “Kami tidak merekomendasikan penutupan jalan, tapi surat dari DPU tersebut hanya pemberitahuan kepihak Satlantas Polres Probolinggo Kota. Kami hanya meminta untuk dipasng rambu petunjuk jalan agar pengguna jalan tidak bingung,” katanya. Diketahui, setelah proses pengangkatan box culvert, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pancang beton. Untuk memasuki tahap pemasangan tiang pancang, pihak pelaksana pekerjaan dari PT. Seribu Bintang Perkasa (SBP) meminta pihak terkait untuk merekayasa lalu lintas di kawasan tersebut. Dengan perkembangan pembangunan jalan bundaran Mastrip dan penutupan jalur tersebut, sudah dipastikan berdampak terganggunya sirkulasi lalu lintas pada jam-jam tertentu, terutama jam sibuk kerja. (mhd)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Sengketa Tanah Kas Desa

Kades Balung Kulon Tantang Pengusaha Tebu ke Meja Hijau Baidowi pelaku pembunuhan sadis diamankan di Mapolres Lumajang

Polisi Bekuk Aktor Pembunuh Warga Krajan Lumajang, Memorandum Baidowi bin Saher, satu dari enam pelaku pembunuhan sadis di Kecamatan Tekung beberapa bulan lalu, akhirnya ditangkap Tim Nenggala Polres Lumajang di Madura. Pelaku merupakan kawanan yang melakukan pembunuhan berencana bersama lima pelaku lainnya. Korban bernama Arifin (40) warga Dusun Krajan, Desa Tekung Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang dianiaya dengan sadis hingga tewas di tempat kejadian pada 21 Mei 2016 lalu. Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Tinton Sik menjelaskan, pelaku atas nama Baidowi ini merupakan aktor dibalik tewasnya Arifin. Dia menambahkan, anggotanya di lapangan terus mencari informasi terkait keberadaan pelaku tersebut. Rabu (21/9) malam pukul 22.30 wib, Tim Nenggala Polres Lumajang berhasil menangkap pelaku di Pulau Madura. “Baidowi ini merupakan sutradara dibalik tewasnya Arifin. Pada penangkapan itu, kita mengamankan barang bukti sebilah celurit yang digunakan membacok korban dan rangkanya, serta pakaian korban yang penuh bercak darah”jelas AKP Tinton Kamis (22/9). Kawanan pelaku pembunuhan sadis yang sempat menggegerkan warga Desa/kecamatan Tekung dilatar belakangi dendam pribadi antara adik korban dengan pelaku.”Awalnya pelaku ini bertemu dengan kawannya menceritakan persoalan pribadinya dengan adik korban dan mengajak temannya untuk menghabisinya,”terangnya. Setelah rencana disusun, dengan mengendarai kendaraan roda empat kawanan pembunuh sadis langsung menuju rumah korban. Sebelum melakukan aksi jahatnya, ke enam pelaku terlebih dahulu menenggak minuman keras. Sekitar pukul 21.00 wib, kawanan ini menuju rumah korban. Satu jam kemudian kawanan pelaku masuk lewat pintu belakang dan masuk kamar korban. Tanpa basa-basi, kawanan ini langsung menghujamkan senjata tajamnya ke tubuh korban hingga tewas seketika. “Ternyata yang dibacok kawanan itu kakaknya. Tahu salah sasaran, kawanan pelaku itu langsung kabur,”jelasnya. “Pelaku memang asli Lumajang. Dia dengan kawanannya datang dari Surabaya ini kenal saat mereka menambang pasir,” imbuhnya. Kepada penyidik, Baidowi mengaku kalau dirinya mempunyai dendam pribadi dengan adik korban. Karena dihinggapi emosi dan pengaruh minuman keras, dia bersama rekan-rekannya nekat membunuh dan ternyata salah sasaran. Untuk pelaku lainnya yang berinisial SS,DL dan tiga rekannya merupakan warga Madura yang kini masih buron.”untuk pelaku kita kenakan pasal 338 KUHP tentang penganiayaan dan pembunuhan hingga meninggalnya seseorang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (uul/nre)

Sambut Kedatangan Jamaah Haji

Kemenag Jember Siapkan 18 Titik Pemulangan Jember, Memorandum Dalam rangka menyambut kedatangan tamu Allah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember mulai Minggu (25/9) akan menyiapkan 18 titik pemulangan jamaah haji Jember yang tergabung dalam kloter 15, 16, 17,18 dan 19. Demikian hasil rapat koordinasi pihak terkait, yakni KUA Se-Kabupaten, Camat yang menjadi tempat titik kumpul, KBIH, Polres, Unej, PO Kalisari, Dinas kesehatan, dan Bagian Kesra Pemkab Jember. Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Jember, H Misbakhul Munir, dalam rapat koordinasi telah mematangkan rencana pemulangan jamaah haji Kabupaten Jember. Dijelaskan, ada 3 tahap Pemulangan, yakni kloter 15 yang tiba di Bandara Juanda Sabtu (24/9) jam 02.00 dini hari WIB. Sementara untuk kloter 16,17 dan 18, tiba di Bandara Juanda Minggu (25/9). Sedangkan untuk kloter 19, tiba di Bandara Senin (26/9). Munir menjelaskan, untuk Sabtu terdapat 5 titik penjemputan. Sementara untuk hari Minggu, ada 13 titik kumpul karena terdiri dari 3 kloter, yakni kloter 16,17 dan 18. Sedang hari Seninnya untuk kloter 19 hanya terdapat 1 titik penjemputan di KBIH Almultazam di Ponpes Madinatul Ulum, Jenggawah. Informasi yang dihimpun Memorandum, dari hasil rapat koordinasi, terdapat perubahan titik penjemputan di Universitas Jember(Unej), yang asalnya di Gedung Sutarjo dipindah ke stadion atau lapangan milik universitas Jember, yang terdapat di dalam area kampus. (edy/bud)

Jember, Memorandum Sengketa lahan tanah kas desa (TKD) di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, antara Pemerintah Desa (Pemdes) dengan pengusaha tebu asal Kecamatan Semboro, terus berlanjut. Pemerintah Desa menolak penetapan lahan tanah kas desa (TKD) menjadi status quo yang diterbitkan oleh Pemerintah Kecamatan setempat. Karena surat itu dinilai tidak berdasar dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Kepala Desa Balung Kulon, Syamsul Hadi, mengatakan, sebenarnya tak ada persoalan antara dirinya dengan pengusaha tebu yang mempermasalahkan sewa lahan seluas 14,5 hektare tersebut. Karena pengusaha itu menyewa TKD ke kepala desa periode sebelumnya yang masa jabatannya telah habis pada akhir 2014 lalu. “Secara otomatis TKD ini menjadi hak pemerintah desa sekarang,” ungkapnya saat menghadang rencana pemasangan spanduk status quo oleh pemerintah kecamatan di lahan yang disengketakan, Rabu (21/9) sore. Kades Syamsul menyatakan, bila pengusaha merasa dirugikan atas sikap pemerintah desa, dirinya mempersilakan menggugat ke pengadilan

sesuai ketentuan hukum yang berlaku. “Jika pihak mereka (pengusaha) mau menuntut, ya silakan menuntut ke pengadilan, biar persoalan ini diselesaikan secara hukum,”tantangnya. Akahirnya, rencana penyegelan lahan menjadi status quo itu dibatalkan setelah ada perlawanan dari kepala desa dan sejumlah perangkat Desa Balung Kulon. Informasi yang digali Memorandum, sengketa sewamenyewa TKD ini bermula saat Samudji, seorang pengusaha tebu asal Kecamatan Semboro menyewa lahan ke Pemdes Balung Kulon yang saat itu dijabat oleh Kades Risin. Dalam surat perjanjian sewa disebutkan, penyewa akan menggarap TKD selama setahun pada 2016 hingga 2017 dengan nilai sewa Rp 124,5 juta. Surat itu ditandatangi 21 Juli 2014. Namun ternyata, pada Pilkades akhir 2014 lalu, kades petahana kalah. Sehingga diganti oleh kades yang baru terpilih. Di sinilah persoalan itu

Kepala Desa Balung Kulon, Syamsul Hadi (pakai baju putih)

munul. Pemerintah desa yang baru menyewakan TKD kepada pihak lain, karena merasa tak pernah menerima biaya sewa dari pengusaha yang menyewa lahan itu sebelumnya. Terkait masalah tersebut, Camat Balung, Murdiyanto

“Peristiwanya terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin. Kurang lebih ada 100 rumah warga yang perbotannya terbakar akibat korsleting listrik. Warga emosi dan sempat menggelar aksi demo di perempatan Jalan Dusun Purut,” kata Muhammad, seorang warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian Kamis (22/9). Sebelum peristiwa itu terjadi, masih menurutnya, awalnya ada perbaikan listrik oleh PLN sejak pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. Dalam perbaikan itu, dilakukan pemadaman oleh PLN karena ada perbaikan pergantian tiang listrik di perempatan Jalan. Dusun Purut. Setelah itu, sekitar

tersebut. “Karena Kades Syamsul Hadi membuat janji dengan orang lain tanpa mengajak rembuk dengan penyewa lama, sehingga orang yang pertama merasa dikhianati,” jelas Murdianto.

Menurut dia, Muspika telah mengeluarkan surat tertanggal 20 September. Intinya,berkeinginan agar di lapangan tidak sampai terjadi betrok, sambil menunggu perundingan lebih lanjut,” (edy/bud)

Kelompok Tani Jember LSM Jember Laporkan Penyelewengan Dana Bansos ke Polisi Terima Bantuan Traktor Tangan Jember, Memorandum. Menyusul kasus penyimpangan penggunaan hibah dana bansos kelompok pengajian yang sudah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari), satu lagi penggunaan hibah dana bansos untuk penanggulangan HIV/AIDS Tahun Anggaran 2013–2015 akan diungkap dan diproses hukum. Tiga 3 kelompok lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Konsorsium LSM Jember Baru Anti KKN yang dikoordinir Agus Sakera, segera melaporkan kasus tersebut polisi. Para pegiat LSM Jember itu menuding, pihak Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) selaku pengguna anggaran telah menyalahgunakan peruntukan dana hibah, serta melakukan pemalsuan dokumen laporan pertanggung jawaban (LPJ). “Hibah yang diberikan kepada KPA sebagai pelaksaana, dalam hal ini asisten 2 (Bidang Ekonomi dan Pembangunan) terdapat kejanggalan penggunaannya. Berdasarkan hasil kajian dan audiensi, sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu pengurus KPA, tidak berkenan menunjukkan laporan yang kami minta,” kata Agus Sakera, Kamis (22/9). Agus menilai bahwa sebagai pengguna dana bansos, seharusnya terbuka dalam memberikan laporan. Seba-

Jember, Memorandum Sebanyak 12 kelompok tani (Poktan) yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Jember mendapat bantuan traktor tangan dari pemerintah pusat. Diharapkan, bantuan alat pertanian itu mampu meningkatkan produktifitas petani dalam meningkatkan kemandirian stok pangan nasional. Kelompok tani itu berasal dari Kecamatan Rambipuji, Puger, Tempurejo, Ajung, Sumbersari, Kalisat, Arjasa, Semboro dan Suko-

Sejumlah pegiat LSM Jember siap melaporkan dugaan penyelewengan hibah dana bansos ke polisi

gaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran serta Masyarakat Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.“Dugaan adanya tindak pidana penyalahgunaan dana hibah bansos selama kurun waktu 3 tahun ini, bersumber dari APBD dan APBN. Ratarata per tahunnya mencapai Rp 1 miliar,”ungkap Agus. Agus juga menganggap, bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh KPA yang menggandeng beberapa pihak seperti LSM, Karang Taruna dan PIK-R yang tergabung dalam sekretariat PIKM, banyak yang fiktif, dan tidak jelas. Namun penganggaran tetap dilakukan, sehingga kegiatan yang dilakukan oleh KPA Kabupaten Jember menjadi

problematika krusial.“Dari penelusuran kami, Dinas Kesehatan selaku verifikator tidak pernah menerima laporan pertanggung jawaban secara otentik dari KPA,”kata Agus. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan hearing dengan DPRD Jember. “Kami juga akan berkirim surat ke DPRD Jember untuk melakukan rapat dengar pendapat mengenai penyalahgunaan dan peruntukan dana hibah yang dilakukan oleh ketua dan jajaran pengurus KPA Jember,” tambahnya. Sampai berita ini ditulis, Asisten 2 Pemkab Jember Drs. M. Thamrin belum bisa diklarifikasi, saat didatangi di kantornya, menurut stafnya sedang mengikuti kegiatan OJK di Hotel Aston Jember. (jun/bud)

Travo PLN Lumajang Meledak,Perabotan Elektronik Terbakar Lumajang, Memorandum Ratusan warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang geger usai perabotan elektronik di rumah mereka tiba-tiba korsleting dan terbakar. Peristiwa ini terjadi bukannya tanpa sebab.Karena sebelumnya didahului dengan perbaikan jaringan listrik PLN di Dusun setempat yang dilanjutkan dengan perbaikan jaringan TV kabel lokal. Karena menduga terbakarnya perabotan itu akibat kesalahan yang disengaja, warga pun langsung berkumpul di perempatan Jalan Dusun Purut dan menggelar demo di sana.

menerangkan, sebenarnya yang terjadi di Desa Balung Kulon itu terjadi transaksi Sewa menyewa TKD pada mantan Kades Risin, dengan pengusaha tebu Samuji. Namun karena TKD kemudian disewakan pada orang lain sehingga muncul persoalan

pukul 15.00 WIB, listrik kembali menyala dan kondisi normal hingga pukul 16.00 WIB. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, sejumlah pekerja dari pengelola TV kabel lokal dari kota Lumajang dan Desa Condro, Kecamatan Pasirian datang untuk memperbaiki jaringan. Para pekerja TV lokal ini memperbaiki jaringan kabel yang dipasang di tiang PLN yang baru diganti tersebut. Akan tetapi, perbaikan jaringan ini rumit hingga pekerja dari kedua pengelola TV kabel lokal tersebut akhirnya saling membantu. Sekitar pukul 16.30 WIB, ketika karyawan TV kabel melakukan perbai-

kan jaringan diatas tiang listrik yg diganti, tiba-tiba terjadi percikan menyerupai konsleting pada tiang listrik yang kecil. Akibatnya trafo listrik yang berada tak jauh dari lokasi perbaikan, meledak hingga listrik seketika jadi padam kembali. Korsleting listrik yang memicu terjadinya ledakan pada trafo listrik tersebut, disusul dengan terbakarnya perabotan elektronik ratusan rumah warga. Perabotan elektronik yang terbakar, diantaranya berupa lampu, pompa air, televisi, kulkas dan lainnya. Kejadian tersebut membuat masyarakat emosi lalu turun ke perempatan Jl Dusun Purut, tem-

pat terjadinya percikan. Mereka berusaha meminta pertanggungjawaban dengan mencari pihak-pihakyangdidugamenjadi penyebab terjadinya korsleting listrik. Terkait peristiwa ini, AKP Tinton Yudha Riambodo Kasat Reskrim Polres Lumajang mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari jajaran Polsek. “Kami masih menunggu laporan dari warga yang dirugikan. Namun, kami juga akan jemput bola dengan mengecek TKP. Yang jelas kami akanmelakukan penyelidikan atas terjadinya peristiwa ini,”katanya. (sfm)

wono menerima bantuan traktor tangan yang diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris DPC PDIP Jember Bambang Wahyu Soejono, Kamis (22/9). Menurut dia, bantuan alat pertanian ini diusulkan oleh Fraksi PDIP kepada Pemerintah Pusat yang sebelumnya melalui Dinas Pertanian Jember. Dikatakan Bambang, awalnya ada 20 kelompok tani yang diusulkan menjadi penerima bantuan. Namun setelah dilakukan proses verifikasi, hanya 12 kelompok yang disetujui sebagai penerima bantuan.( edy/nre)

Warga Tanjungrejo Keluhkan Penghentian Proyek Selokan Jember, Memorandum Warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan mengeluhkan proyek pembanunan selokan sepanjang 1 km yang mangkrak. Dampaknya,aktivitas warga terganggu. Salah satu warga, Imron, merasa kegiatan ekonominya terganggu. Dia yang berprofesi sebagai tukang tambal ban di pinggir jalan yang dilintasi proyek tersebut mengaku sering mendapat komplain dari para pelanggannya. Alasannya, selokan selebar kurang lebih 1 meter tersebut mempersulit masuknya kendaraan yang hendak masuk ke tempat usahanya. Menurut dia, terhentinya proyek tersebut sudah berlangsung lebih dari dua minggu. Imron sendiri tidak tahu kenapa kegiatan proyek tersebut dihentikan.” Tidak tahu pak, masyarakat tahu-tahu alat beratnya sudah tidak ada semua”,kata Imron,Kamis

(22/9). Karena tidak jelas kapan penyelesaian proyek saluran selokan dikerjakan, warga menutup kembali galian. Sebagian lagi warga dipaksa membuat jembatan akibat galian tersebut. Kepala Desa (Kases) Wuluhan, Muhammad Yasin menuturkan, dia sendiri tidak tahu alasan ditundanya proyek tersebut. Menurut informasi yang dia terima dari PU Bina Marga Jatim yang menangani proyek tersebut, kegiatan pembangunan selokan itu akan dilanjutkan awal 2017. “Saya tidak tahu persis kenapa dihentikan. Kabar yang saya terima, kegitannya akan dilanjutkan lagi awal tahun depan,” jelasnya. Yasin mengungkapkan, proyek pembangunan selokan tersebut merupakan hasil usulan proposal yang diajukan desanya kepada PU Bina Marga Provinsi. Proyek ini untuk menanggulangi genangan air

di jalan raya yang melintasi Desa Tanjungrejo. I l h am Jau h ar i P P K Wilayah Jember 1 PU Binamarga Propinsi Jawa Timur saat dikonfirmasi Memorandum mengatakan, Kades Tanjung Rejo Yasin, pada bulan Juli lalu meminta bantuan alat berat untuk menggali selokan atau drainase untuk menangulangi genangan air hujan. Hal ini agar tidak terjadi banjir di wilayahnya. “Berdasarkan permohonan tersebut, kami mengirim alat untuk menggali selokan sepanjang 2 km di sisi jalan provinsi. Namun kami hanya melaksanakan sepanjang kurang lebih 1 km, mengingat masih belum jelas kelanjutanya,” tutur Jauhari, Kamis (22/9). Masih kata Jauhari, ptroyek tersebut rencananya akan dimasukan usul proyek ugater ke kantor pusat PU Bina Marga Surabaya untuk anggaran 2017.(edy/nre)

Warga keluhkan galian selokan yang dibiarkan mangkrak


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Digusur, Paguyuban PKL Minta BLH Manusiawi Bondowoso, Memorandum. Rencana Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bondowoso akan menyeterilkan kawasan Alun-Alun dari pedagang kaki lima (PKL), mendapat respon dari Paguyuban PKL. Ketua Paguyuban PKL, Buang Yuwono berharap, rencana tersebut bisa dilaksanakan lebih bijak dan manusiawi.Karena ada 100 lebih PKL yang berjualan di sekitar Alun-Alun. “Seluruh anggota saya keluarga miskin dan mengadu nasib ke Alun-Alun untuk menghidupi keluarganya. Jadi saya berharap, BLH lebih bijak kalau ingin melakukan perubahan di Alun-Alun ini,” keluhnya. Menurut Buang, PKL adalah manusia yang mudah diatur dan taat peraturan. Mereka ditempatkan dimana saja pasti mau, dalam arti penempatan para pedagang harus di tempat banyak orang. “Kita heran, pusat hiburan di Bondowoso ini ya hanya satu, yaitu Alun-Alun ini. seharusya pemerintah berkreasi untuk membuat tempat hiburan yang lebih banyak, Jangan hanya mentok di satu tempat hiburan ini,” ungkapnya. Kalau di Bondowoso banyak pusat hiburan, kata Buang, otomatis dikunjungi banyak orang. Dan tanpa diperintah pun, PKL akan menyebar di tempat-tempat keramaian tersebut. “Kalau PKL dipusatkan di tempat yang sepi, orang, mau jual pada siapa?” kata Buang . Keluhan Buang terungkap setelah ada penertiban yang dilakukan Satpol PP di Alun-Alun kota. Syamsul Hadi, Ketua Tim Penertiban Lahan Parkir yang dijadikan tempat berjualan, mengaku mendapat perintah dari Kepala Satpol PP, Slamet Riyantoko, agar menertibkan tempat parkir yang dijadikan tempat berjualan. “Karena ada masyarakat yang mengadu kesulitan memarkir kendaraannya saat berlibur ke Alun-Alun,” ungkapnya. (cip/bud)

Anggota Sat Lantas secara simbolis menyerahkan bantuan

Para kepala desa dan Kejaksaan Negeri Situbondo, menandatangani Memorandum of Undarstanding

Kades dan Kejari Situbondo MoU Pendampingan Dana Desa Situbondo, Memorandum Para kepala desa dan Kejaksaan Negeri Situbondo, , Kamis (22/9) menandatangani Memorandum of Undarstanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk pendampingan penggunaan ADD dan DD agar penyaluran dana desa tersebut tepat sasaran. Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejaksaan Negeri Situbondo, Yasin Joko Pratomo mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman dengan kepala desa ini inisiatif kejaksaan dan Pemkab Situbondo. “Tujuannnya tidak lain agar supaya penyaluran ADD/DD tepat sasaran dan agra supaya dalam penggunaan dana desa sesuai dengan ketentuan serta bermanfaat bagi masyarakat

di desa masing-masing,” ujarnya seusai penandatanganan nota kesepaham di aula Kejaksaan Negeri Situbondo. Ia mengemukakan, tujuan lain pengawalan atau pendampingan ADD/DD di masingmasing desa, agar penggunaan dana tersebut sesuai dengan aturan serta dapat dipertanggung jawabkan. Kejari Situbondo, katanya, setelah “MoU” selanjutnya akan memberikan pendampingan hukum, mulai dari perencanaan di setiap desa hingga pembuatan surat pertanggungjawaban (SPJ). “Harapannnya dengan pendampingan penyerapan ADD/DD ini tidak ada desa yang menyalahi ketentuan. Akan tetapi jika ada yang

dapat meningkatkan pengetahuan kepala desa tentang hukum. “Selain itu manfaat pendampingan ini, diharapkan tidak ada kepala desa tersangkut kasus hukum, karena akan berdampak pada perekonomian di masyarakat. Oleh karenanya dengan “MoU” tersebut juga diharapkan pelayanan birokrasi ditingkat desa terus bertambah baik,” ujarnya. Informasinya, dari 136 desa/kelurahan yang tersebar di 17 kecamatan di Situbondo, yang melakukan penandatanganan nota kesepahaman pendampingan ADD/DD dengan kejaksaan, ada sekitar 90 kepala desa. Sedangkan sisanya tidak menghadiri penandatanganan “MoU” tersebut. (eri/nre)

Pemuda Jambesari Tusuk PSK

Peringati HUT Ke-61

Sat Lantas Situbondo Santuni Anak Yatim Situbondo, Memorandum Memperingati Hari Ulang Tahun ke-61, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Situbondo memberikan santuan kepada anak yatim piatu di Yayasan Panti Asuhan Darul Aytam, Desa Talkandang Kec/Kab Situbondo, Kamis (22/9). “Kegiatan ini sesuai dengan HUT Lalu Lintas ke-61 yaitu, September Ramah. Kami Ingin kembali menghadirkan sosok polisi yang humanis, ramah, dan tidak lepas dari sapa dan salam,”kata Kasat Lantas, AKP Ris Andrian Yudho Nugroho, SH, SIK. Lebih jauh dijelaskan, selain santunan, juga diberikan bantuan berupa sembako yang diharapkan bisa membantu kebutuhan mereka. “Pemberian sembako ini lebih dapat dirasakan manfaatnya oleh mereka, ketimbang bantuan yang lainnya,” kata AKP Ris Andrian. Dengan dilaksanakannya kegiatan sosial ini, kata AKP Ris Andrian, selain dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama juga diharapankan personil Polri khususnya Lalu Lintas bisa lebih dekat dan dipercaya oleh masyarakat. “Ramah dan tamah serta senyum bagi anggota Lantas Polres Situbondo dalam melaksanakan tugasnya harus dikedepankan. Sebab, keramahan anggota Lantas Polres Situbondo kepada setiap orang akan membawa dampak bagi kelancaran anggota Satlantas Polres Situbondo dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayanan, pengayom masyarakat,” pungkasnya. (eru/bud)

tidak sesuai dengan aturannya terlebih dahulu kami menegurnya,” ucapnya. Kepala Desa Banyuputih H Juharto berpendapat, dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepaham pendampingan penyerapan dan penggunaan dana desa dengan penegak hukum, nantinya para kepala desa tidak salah melangkah dalam pengambilan kebijakan. “Tentunya kami setuju jika penggunaan dana desa bisa didampingi oleh Kejari Situbondo. Karena ketika kami salah dalam perencanaan yang jelas kami akan mendapat teguran terlebih dahulu dari kejaksaan,” paparnya. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, pendampingan ADD/DD oleh kejaksaan

Mbh, pelaku penusukan

Bondowoso,Memorandum. Satuan Reskrim (Sat Reskrim) Polres Bondowoso bersama anggota Polsek Tenggarang berhasil meringkus Mbh (24) warga Dusun Beddian, Desa Jambesari, kecamatan Jembesari, pelaku penusukan terhadap korban Myal Ma (25), Kamis (22/9).

Korban yang mengalami luka cukup parah, sehariharinya sebagai pekerja seks komersial (PSK). Motif penusukan, gara-gara korban yang merupakan teman kencannya menolak hubungan seks untuk kedua kalinya. Menurut keterangan yang dihimpun Memorandum, setelah menusuk korban, pelaku kabur ke arah timur dengan keadaan telanjang, hanya membawa jaket, Rabu (21/9) malam. Tarjo (40) seorang saksi mata berusaha mengejar namun pelaku berhasil kabur. Melihat ada korban berdarahdarah akibat sajam, Ma langsung dilarikan ke rumah sakit Dr.Koesnadi malam itu juga. Polres Bondowoso sendiri langsung melakukan pengejaran. Hanya tiga jam setelah kejadian, pelakunya berhasil diringkus.Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP.Mulyono SH membenarkan jika anggotanya berhasil menangkap Mbh(24). “Kasus ini terjadi di rumah

sewaan milik Karyadi. Rupanya di sana digunakan untuk bisnis esek-esek. Korban ini ditusuk gara-gara tidak mau melayani dua kali sesuai keinginan pelaku. Buntutnya pelaku emosi dan melukai korban,” jelas AKP. Mulyono, Kamis(22/9). Alasan Ma menolak pelaku lantaran hanya diberi uang kencan Rp 70 ribu.

Terkait kasus ini polisi mengamankan motor Vixion nopol P 6359 AE, pisau sangkur, baju milik korban dan pelaku. Karyadi sendiri akhirnya dimintai keterangan penyidik terkait TKP yang digunakan untuk bisnis prostitusi. Ia menceritakan jika pelaku datang ke warung bersama seorang temannya. Tidak lama ber-

selang masuk kamar yang di dalamnya sudah ada Ma. “Saya menusuk Ma karena kesal. Sebab saya minta jatah dua kali dengan membayar Rp.70 Ribu dan Ma menolak. Ketika itulah saya tusuk dua kali dalam posisi masih saya sedang main dengan korban,” terang Mbh saat tertangkap. (cip/nre)

Mutasi Hindarto Beraroma Politis

Eksekusi Lahan Desa Mrawan tanpa Perlawanan Bondowoso, Memorandum Untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan, puluhan anggota Polres Bondowoso diterjunkan untuk mengawal jalannya proses eksekusi dua bidang tanah di kawasan Desa Mrawan Kecamatan Tapen. Eksekusi dilaksanakan oleh juru sita Pengadilan Negeri (PN) Bondowoso. Eksekusi diawali dengan pembacaan hasil putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bondowoso, No W14.U6/479/Hk.02/ VIII/2016 dan No. 03/Pdt. Eks/2016/PN.Bdw. Sejak Kamis (22/9) pagi, tak kurang dari 50 personel gabungan dari Polres Bondowoso dan Polsek disiagakan di lokasi. Begitu pula petugas juru sita dari PN Bondowoso tiba, langsung membacakan surat

keputusan dari PN Bondowoso tentang pengambilalihan tanah tersebut. Berdasarkan pengamatan Memorandum di lapangan, proses eksekusi berjalan lancar. Karena pihak tergugat tidak berada di lokasi eksekusi. Namun demikian, aparat kepolisian tetap melakukan pengamanan terbuka dan tertutup untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan. Salah satu sumber yang berhasil di konfirmasi oleh Memorandum, membenarkan adanya eksekusi tanah tersebut. Menurut dia, eksekusi sudah diketahui oleh tergugat. “Tergugat sengaja meninggalkan lokasi guna kelancaran jalannya proses eksekusi itu tanpa adanya perlawanan,” ungkapnya. (bam/bud)

Puluhan anggota Polres Bondowoso diterjunkan untuk mengawal jalannya proses eksekusi

Proses mutasi yang dilakukan Bupati Bondowoso, Amin Said Husni Kamis

Bondowoso, Memorandum Proses mutasi yang dilakukan Bupati Bondowoso, Amin Said Husni Kamis (22/9), menuai kritik. Salah satu kekosongan jabatan kepala Dinas Pertanian disebut-sebut manuver bupati yang sarat kepentingan politik. Penyegaran pejabat di lingkungan Sekretaris daerah Kabupaten Bondowoso yang dilakukan Bupati nampaknya menyisakan pertanyaan tajam. Sebab pengganti pejabat sebelumnya, nampaknya belum jelas.Sementara proses sertijab telah digelar oleh Bupati. Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Hidayat, saat dikonfirmasi belum adanya pengganti pejabat sebelumnya enggan berkomentar.”Dalam hal pelantikan ini semuanya berada di tangan Bupati,” kata Hidayat. Syamsul Hadi Merdeka mengatakan, pelantikan yang dilakukan oleh bupati terhadap kepala dinas pertanian sarat dengan politik. Sedangkan di Dinas pertanian terjadi kekosongan, sehingga akan berdampak kepada kegiatan yang ada di dinas pertanian. “Mestinya pelantikan itu harus melihat dampaknya. Kekosongan jabatan ini akan berdampak kepada kinerja. Bagiamana jika ada persoalan dengan petani siapa yang bertanggunjawab,” Kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso. Dikatakan, pelantikan itu tidak didasari profesionalitas seorang pemimpin, tapi lebih kepada kepentingan politik murni.

“Apa karena Hindarto digadang-gadang nyalon di Pilkada, sehingga ada rasa ketakutan bagi eksekutif,”ujarnya. Terpisah, Ketua fraksi PKS DPRD Kabupaten Bondowoso, Fathorrasi mengungkapkan, ada persoalan yang bersifat pribadi antara Sekda dengan kepala Dinas Pertanian. Apalagi setelah diketahui Hindarto diminta oleh masyarakat maju pada Pilkada 2018 mendatang. “Padahal, Kepala Dinas Pertanian sudah bekerja maksimal. Meski seringkali anggaran Dinas Pertanian dipangkas oleh sekda, tapi masih menjalankan programnya dengan baik. Sementara Hindarto sendiri akan pensiun tahun 2016 ini,” ujarnya. Ketua FPP (Fraksi Persatuan pembangunan) H. Imam Tahir menegaskan, pelantikan hari ini tidak didasari kepada kepentingan masyarakat. Karena mutasi yang dilakukan kepada Kepala Dinas Pertanian itu harus ada penggantinya. “Malah Dinas Pertanian dibiarkan kosong tidak ada pemimpinnya, apakah ini yang diinginkan Bupati. Sementara Pemerintah Pusat menghendaki kinerja di daerah harus mampu bersinergi dan meningkatkan pelayanan masyarakat sesuai tupoksinya,” kritik Imam Tahir. Pola rotasi pejabat di Bondowoso dinilai tidak proporsional dan banyak yang tidak sesuai kompetensinya. Persoalan ini sering kali memicu disharmonis diinternal pejabat dan efeknya etos kerja menurun.(ap/nre)


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Menjadi Sorotan MENJELANG dan saat-saat perhelatan politik seperti Pilgub, Pilkada, Pileg dan Pilpres, dia selalu disorot sebagai sosok yang paling bertanggung-jawab atas pelaksanaan pesta demokrasi. Tanggungjawab tersebut, jelas merupakan beban berat yang harus disangga dan ditanggungnya sebagai pemimpin lembaga penyelenggara Pemilihan Umum. Namuin demikian, Syamsul Arifin S.Pdi bagi Syamsul Arifin S.Pdi yang memasuki periode kedua sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banyuwangi, tugas dan beban berat itu tidak harus dihadapinya sebagai sebuah beban. “Betul. Beban itu memang sangat berat. Tetapi saya menikmati tugas-tugas berat itu sebagai kewajiban yang harus saya jalankan. Dan saya menjalaninya dengan senang hati. Itu saja. Dan Alhamdulillah, selama ini ternyata bisa berjalan lancar,” ungkap Syamsul, yang sebelumnya, pernah selama 4 tahun berprofesi sebagai wartawan. Disinggung tentang bagaimana menghadapi konstelasi politik Banyuwangi yang dinamis dan cenderung keras, menurutnya, itu adalah dinamika yang harus dihadapi dengan tetap berpegang pada koridor hukum dan pertauran perundang-undangan yang berlaku. “Dengan tetap berpegang pada hukum dan peraturan yang ada, Inshaa Allah kita bisa,” tegasnya. (bud)

Polisi Pelabuhan Gagalkan Penyelundupan 183 Liter Arak Bali Banyuwangi, Memorandum Penyelundupan minuman keras melalui Pelabuhan Ketapang, kembali digagalkan pihak kepolisian Jumat (22/9) dinihari. Kali ini petugas berhasil mengamankan sekitar 180 liter arak Bali yang masih asli. Arak tersebut diselundupkan dengan cara dititipkan ke Bus Indonesia Abadi. Sopir bus harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menjalani sidang tipiring. Minuman keras asli Bali ini ditemukan petugas saat memeriksa bus bernomor Polisi N 7493 UR itu. Pemeriksaan kendaraan dilakukan petugas

sekitar pukul 01.30 saat menjalankan Program Tiada Hari Tanpa Razia (THTR). “Pemeriksaan kendaraan kita lakukan di depan pintu

Polisi mengamankan tiga kardus berisi 41 botol arak bali yang diselundupkan melalui bus Indonesia Abadi

keluar ASDP,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, AKP Sudarmaji. Minuman keras tersebut dikemas dalam 3 dus bekas. Total, dus tersebut berisi 41 botol minuman keras. Masingmasing botol berisi 1500 ml arak sehingga totalnya sekitar 180 liter. Minuman tersebut kemudian dibawa ke Polsek Tanjungwangi bersama dengan pengemudi bus jurusan Denpasar-Probolinggo itu. Jatim (48), pengemudi bus mengaku tidak mengetahui siapa pemilik arak tersebut. Menurut warga Jl. MT Haryono, Mayangan, Probolinggo ini, arak tersebut dititipkan seseorang di terminal Ubung untuk dikirim ke Probolinggo. “Rencananya diturunkan di Terminal Probolinggo, nanti di sana ada yang mengambil,” jelas Sudarmaji. Dari keterangan Jatim, untuk membawa minuman yang tidak jelas kadar alkoholnya itu, lelaki itu mendapatkan upah sebesar Rp 50 ribu. “Untuk sanksinya, dia kita ajukan ke sidang tipiring,” pungkas mantan Kasat Sabhara Polres Banyuwangi ini.(jai)

Penjualan Aset KUD Usaha Bersama Bisa Berlanjut ke Ranah Hukum

Kondisi pembangunan Jalan Brawijaya, yang dibiarkan terbengkalai

Pembangunan Jalan Brawijaya Terbengkalai Banyuwangi, Memorandum Pembangunan/peningkatan ruas Jalan Brawijaya, belum juga selesai dan dibarkan terbengkalai. Karena itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Banyuwangi, Salimi, meminta kontraktor pelaksana agar dapat menuntaskan pekerjaannya. Menurut Salimi, kondisi pembangunan Jalan Brawijaya masih terbengkalai dan menganggu pengguna jalan dan menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas. Salimi berharap, Pembangunan jalan yang tidak jauh dari Terminal Karangente, Kelurahan Kebalenan itu segere terselesaikan supaya tidak menganggu kemacetan saat kendaraan keluar masuk terminal. Namun, kata Salimi, belakangan diketahui bahwa pembangunan tersebut terhenti akibat material di lapangan belum siap. “Saya tidak tau pasti siapa kontraktornya. Hendaknya kondisi ini menjadi catatan tersendiri bagi Dinas Pekerjaan Umum,” ungkapnya. (mam/bud)

Banyuwangi, memorandum Kasus penjualan aset tanah milik KUD Usaha Bersama (UB) oleh beberapa orang yang mengaku pendiri, bisa berlanjut ke ranah hukum. Hal tersebut sangat bergantung pada hasil keputusan Rapat Anggota yang harus segera digelar oleh KUD UB sebagai pemilik asset. Demikian disampaikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi, melalui Kasi Mediasi Koperasi Bagian Kelembagaan Koperasi, Mohammad Gufron, Kamis (22/9) Menurutnya, bila anggota mengehendaki dan ada pihakpihak yag mempermasalahkan kasus jual-beli aset koperasi tersebut, tidak tertutup kemungkinan kasus tersebut dibawa ke ranah hukum. Selain itu, kata Gufron, selain harus mendapat persetujuan anggota, penjualan aset koperasi hanya bisa dilakukan dengan cara penyusunan rencana kelanjutannya. “Kalau hanya dijual tanpa

perencanaan lanjutan, kan arahnya kepada pembubaran koperasi itu sendiri. Itu yang tidak kita inginkan. Jadi, kalau mau asetnya dijual, uangnya untuk apa, untuk membuat pengembangan apa,” kata Gufron. Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun Memorandum, aset tanah koperasi seluas 6.789 M2 dengan Sertifikat Hak Milik No.201/Desa Pakistaji, gambar situasi tanggal 9 Juni 1977 No.1430/1977, atas nama; Asmuni Azis, terjual seharga Rp 4 miliar. Pembelinya adalah keluarga dari salah seorang dokter spesialis pemilik salah satu rumah sakit terkenal di Banyu-

wangi. Uang hasil penjualan yang konon baru terbayar sebanyak Rp 3 miliar dan berada dalam sebuah rekening atas nama H Nawawi, salah satu dari 4 orang yang mengaku sebagai pendiri. “Informasinya, uang itu sudah habis. Katanya sudah dibagi-bagikan kepadaa 23 orang yang katanya sebagai pendiri. Selain itu, kita tidak tahu dibagi kepada siapa lagi uang itu. Soalnya, katanya sudah habis,” ujar H Achmad Ilyas, salah satu anggota KUD UB yang sempat dimintai keterangan oleh pihak Diskop dan UMKM Banyuwangi, beberapa hari lalu. (bud)

Toko Butik milik Sukur yang terbakar .

Toko Butik Diamuk Jago Merah Banyuwangi, Memorandum Toko butik milik Sukur (52), warga Resomulyo RT 3/RW 1, Genteng Wetan yang berlokasi di depan Kampus STAI Ibrahimym, ludes diamuk si jago merah, Rabu (21/9) malam. Menurut Sukur, kebakaran itu akibat korsleting arus pendek listrik yang menyebabkan kabel terkelupas sehingga tidak kuat menahan arus tegangan tinggi dan api merambat begitu

cepat sehingga atap toko terbakar. Puluhan warga bergotong royong memadamkan api yang menjalar di seluruh toko. Dalam kebakaran itu, pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta rupiah. Kapolsek Genteng Kompol Sumartono, membenarkan kejadian kebakaran toko Butik Rani Jaya yang terbakar. Kapolsek menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. (swa/bud)

Koki Cabul Divonis 13 Tahun Penjara Banyuwangi, Memorandum Wajah Asep Dahlan (47), terlihat lesu saat mendengar putusan 13 tahun penjara yang dibacakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi, Kamis (22/9). Hukuman itu diterimanya, karena terbukti ‘menggoyang’ seorang siswi magang, EF, yang masih berumur 16 tahun. Kendati demikian, lelaki ini langsung menerima vonis tersebut. Hukuman yang dijatuhkan kepada lelaki asal Desa Sukagalih, Sukajadi, Bandung ini, sedikit lebih ringan dari hukuman yang dituntut JPU

Hari Utomo. Dalam sidang sebelumnya, Hari Utomo menuntut Asep Dahlan dengan hukuman penjara 14 tahun penjara dan denda Rp 10 juta dengan subsidair 6 bulan kurungan. Untuk denda, majelis hakim sepakat dengan JPU dengan menjatuhkan denda Rp 10 juta. Namun untuk hukuman pengganti, majelis hakim memutus lebih rendah dari tuntutan 6 bulan kurungan menjadi 4 bulan kurungan. Dalam putusan majelis hakim, juga disampaikan pertim-

GMNI Desak Selesaikan Sengketa Agraria Banyuwangi, Memorandum Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi, menggelar aksi demo mendesak Pemerintah Daerah Banyuwangi dan DPRD untuk segera menyelesaikan berbagai sengketa tanah atau konflik agraria di Kabupaten Banyuwangi, Kamis (22/9) di Gedung DPRD. Dalam aksinya, mahasiswa menuntut Pemerintah Daerah dan DPRD segera menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di beberapa daerah di Banyuwangi, seperti halnya di perbatasan kawasan hutan dan kawasan perkebunan. “Beberapa wilayah seperti daerah Bongkoran Wongsorejp, tanah Pusaka Grajagan, Tanah Erpach di Tegaldlimo, hingga kini masih terjadi seng-

Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam GMNI, saat menggelar aksi demo

keta tanah antara masyarakat dengan Perhutani maupun Taman Nasional. Hal ini perlu perhatian khusus Pemerintah dan DPRD,” ucap koordinator aksi GMNI, Faeruza Firdaus, dalam orasinya. GMNI Banyuwangi berharap, aksi demo yang dilakukan bertepatan dengan Hari Agraria Nasional. Pemerintah KabupatenBanyuwangibisadansegera menyelesaikan konflik-konflik agraria yang sudah terjadi.

Selain itu, setelah ditetapkannya peraturan bersama 4 (empat) Kementerian, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN-RI) sebagai upaya pengaturan terhadap perubahan pemanfaatan lahan khususnya di kawasan hutan. Semangat yang sudah dibuat tersebut, harus didorong oleh semua

pihak agar penyelesaian konflik agraria bbisa terlaksana dengan baik. “Atas dasar peraturan bersama 4 menteri, kami mendesak Pemda dan DPRD untuk segera membentuk Tim IP4T dan Panitia batas desa” ungkapnya. Sementara Wakil Ketua DPRD, Ismoko saat menemui aksi demo mahasiswa tersebut mengatakan, siap menampung aspirasi yang disampaikan oleh Mahasiswa. Pada intinya DPRD merasa sejalan dengan pemikiran mahasiswa, agar proses sengketa agraria di Kabupaten Banyuwangi segera diselesaikan dengan koridor peraturan perundangundangan yang berlaku. ”Aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa akan segera kita tindak lanjuti,” ucap Ismoko di hadapan mahasiswa. (ydi/bud)

Asep Dahlan dikawal menuju ruang tahanan.

bangan yang meringankan dan memberatkan.Halmeringankan, terdakwa sopan dan mengaku terus terang dalam persidangan, terdakwa belum pernah dihukum. Sedangkan yang memberatkan,terdakwabelumdimaafkan korban dan keluarganya. “Perbuatan terdakwa dapat merusak masa depan korban,” ujar Ketua Majelis Hakim I Ketut Somanasa saat membaca putusan, kemarin. Menanggapi putusan tersebut, Hari Utomo menyatakan menerima putusan tersebut. Begitu juga dengan terdakwa, meski terlihat kaget dengan putusan yang dijatuhkan, namun lelaki ini menerima putusan tersebut. “Saya menerima,” ujar Asep Dahlan. Begitu persidangan selesai, lelaki ini langsung dikawal menuju ruang tahanan. Langkah Asep tampak gontai dengan pandangan yang kosong. Jelas dia sangat menyesali perbuatan yang membuatnya harus mendekam dalam penjara selama belasan tahun.(jai)

Bantuan Kambing Program Jalin Mantra Gubernur Jatim

Dibagikan ke Warga tanpa Koordinasi Beberapa warga Desa Kebondalem, Bangorejo, Banyuwangi, mengaku bingung saat menerima bantuan kambing. Salah satunya adalah Mariyam (50), janda asal Dusun Kebonrejo RT 1/RW 1, Kebondalem yang mendapat bantuan dua ekor. Mariyam mengaku tidak tahu menahu tentang asal bantuan tersebut. “Selain itu, kami juga tidak pernah mengajukan maupun mengusulkan bantuan. Tetapi, ya Alhamdullilah, karena kami mendapat bantuan meskipun kambingnya kurus-kurus,” ungkapnya.

Sementara Jasman (55), warga Dusun Kebonrejo mengatakan, bantuan kambing program Jalin Mantra Gubenur Jatim itu tidak sesuai dengan harapan si penerima. Menurutnya, kambing yang diserahkan kepada masyarakat penerima, terlalu kecil. Menurut Jasman, penyerahan bantuan tersebut seharusnya melalui kordinator Jalin Mantra Desa setempat. Nanang, selaku pengawas program Jalin Mantra Gubenur Jatim ditemui di rumahnya mengatakan, sebanyak 44 ekor kambing yang diserahkan kepada warga Desa Kebondalem. “Kambing yang di serah-

kan pihak kordinator jalin mantra tidak sesuai dengan harapan penerima bantuan. Bahkan terkesan terlalu kecil,” kata Nanang. Dijelaskan, bantuan kambing melalui program Jalin Mantra Gubernur Jatim ini, untuk masing-masing menerima sebesar Rp 2,5 juta untuk pembelian kambing dan Rp 250 ribu untuk pembuatan kandang. “Aturanya, pihak penerima bantuan diajak ke pasar hewan untuk melihat kondisi kambing yang akan dirawatnya. Bukan seperti ini, kecil-kecil dan kurus,” kata Nanang. (swa/bud)

Kambing bantuan dari Program Jalin Mantra Gubernur Jatim


JUMAT LEGI, 23 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Peserta Tuduh Panpel Sepatu Roda Curang Selam Jatim Sumbang Emas Kedua Nomor Laut

Selamat buat Peraih Emas SEBAGAI warga Surabaya khususnya dan Jawa Timur umumnya, saya mengucapkan selamat dan terima kasih untuk perjuangan atlet Jawa Timur di PON XIX khususnya yang sudah mampu menyumbang medali emas buat daerahnya. Hasilnya tentu ikut memacu dan memotivasi atlet lainnya yang masih menunggu giliran untuk berlaga di daerah terakbar di tanah air ini. Kita hanya bisa mendoakan atlet Jatim mampu tampil maksimal di cabor yang diikutinya. 085708751228

Panahan dan Golf Jatim Tambah Emas

Atlet sepatu roda Jatim berupaya menjadi yang terbaik. (tyo)

Bandung, Memorandum Gelombang protes terus bergulir di ajang PON XIX Jabar. Kali ini giliran di venue sepatu roda, kompleks GOR Saparua, Bandung, Kamis (22/9). Pasalnya, di kejuaraan seakbar PON, lintasan tidak dilengkapi timer digital. Sebaliknya, panitia pelaksana hanya memakai timer manual yang memudahkan terjadinya kecurangan.

Pemanah beregu putra Jatim saat berlaga

Tim putra Jatim sukses meraih medali emas cabang olahraga panahan nomer compound beregu putra di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, di Lapangan Panahan Si Jalak Harupat, Kamis (22/9). Di babak final, Jatim yang diperkuat Yoke Rizaldi Akbar, Kuswantoro dan Garrincha Didi berhasil mengalahkan trio Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari Prima Wisnu Wardhana, Rico Choirul Azhar dan Edi Sudrajat 225-209. Di putaran pertama, tim Jatim sempat tertinggal 56-57 dari DIY. Namun diputaran kedua, sebaliknya tim DIY yang tertinggal cukup jauh 57-50. Memasuki putaran ketiga, Jatim mulai bermain konsisten dan kembali unggul 57-52. Pada putaran terakhir, Jatim menutup pertandingan dengan skor 55-50. Medali perunggu pada nomer ini direbut oleh tim asal Riau (Younggi Raufanto, Yogi Pratama, Dicky Hanafi), setelah mengalahkan Jawa Tengah (Riko Adi Baskoro, Bayu Aji Sustyo, Heri Febrianto) 221-218. Sukses emas juga diperoleh tim golf beregu putri Jatim yang menyumbang medali emas. Jatim yang menurunkan Inez Beatrice (224), Nanda Winet (229), danTiana Ivanka (0) dengan total pukulan 453. Sementara medali Perak diraih oleh DKI Jakarta yang mengumpulkan total pukulan sebanyak 461 Sayangnya di bagian beregu putra hanya meraih medali perak. Jawa Timur yang diperkuat Jonathan W (280), Moch Hariyanto (225), Jose Suryadinata (76), dan Tirto Darmadi (288) dengan total poin 869. Medali emas direbut tim golf Jabar dalam pertandingan di lapangan Golf Bandung Giri Gahana (BGG), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (22/9). Dari cabor atletik, berhasil mencuri satu medali emas pada nomor lari 100 meter putri lewat atletnya Tri Setyo Utami. Sementara DKI Jakarta menggondol tiga dari delapan medali emas yang diperebutkan pada hari pertama, kemarin di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Selain Jatim satu medali emas tersebar di lima provinsi yakni Jawa Barat, Papua, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung. Emas tim Ibu Kota didapat dari nomor lontar martil putra atas nama Ardiansyah Apandi, lompat tinggi putri (Nadia Anggraini), dan nomor lari 5.000 meter putri (Rini Budiarti). Empat emas lainnya diraih Jabar pada nomor jalan cepat 1000 meter (Hendro), Papua nomor lempar lembing putra (Agustinus Mahuze), dan Bangka Belitung merebut emas dari nomor lompat jauh putra melalui Suwandi. Sumatera Barat menguasai nomor lari 100 meter putra melalui Yaspi Bobi. (tyo)

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Padahal selama penyelenggaraan PON sebelumnya maupun kejurnas, lintasan dilengkapi dengan timer digital. “Ini kelas PON kok pakai manual. Sangat riskan kalau selisih waktunya tipis apalagi di nomor ITT (Individual Time Trial),” ujar Manajer tim Sepatu Roda Jatim, Bambang Eko Purnomo. Selain itu, hasil penghitungan waktu tidak diumumkan satu persatu, setelah atlet tampil. Namun baru diumumkan, setelah seluruh atlet menyelesaikan perlombaan. “Di kejuaraan apapun, kalau pakai manual, langsung diumumkan satu persatu catatan waktunya. Tidak menunggu seluruh selesai,” ujarnya. Kekhawatiran Jatim akan terjadi kecurangan di nomor ITT, akhirnya terbukti di nomor 300 meter putra. Karena hasil penghitungan panitia, tidak sama dengan catatan waktu beberapa kontingen. Hasil panitia menyatakan atlet

Jabar Azmi Al Ghifari Djaya meraih emas dengan catatan waktu, 00.26.256 detik. Disusul, Mirko Andrasari dari DKI Jakarta 26.258 detik di posisi kedua. Sedangkan medali perunggu diraih Jatim, Reza Oktoriyanto, 00.26.463 detik. Sementara catatan waktu dari tim DKI Jakarta dan Jatim, medali emas harusnya jatuh atlet DKI Jakarta. Sementara ofisial DKI, sempat mempertanyakan hasil pertandingan ke panitia, “Kalau dari catatan waktu kami, harusnya DKI yang menang,” ungkap Bambang Eko. Akibat tidak adanya digital timer ini, Jatim sendiri melepas nomor ITT putri 300 meter. Andalan Jatim, Della memilih tidak tampil di ITT. Dan fokus ke nomor master, meski punya peluang medali emas di ITT. “Daripada nanti tetap dikalahkan, mending saya fokus nomor lain saja. Saya dengan Shella dari Jabar masih bersaing, di kejuaran lain. Kadang

saya menang kadang dia yang menang,” ujar Della. Di nomor ITT putri 300 meter, medali akhirnya jatuh ke Jabar atas nama Shella Matrifa Dewi, dengan catatan waktu 00.28.256 detik. Disusul Ardhana asal DIY dengan waktu 00.28.483, dan posisi ketiga direbut atlet Jateng Resky Prasasti, dengan waktu 00.28.833 detik. Sementara Ketua panpel cabor sepatu roda, Heri Sudrajat, mengatakan bahwa alat sensor baru datang 3 hari sebelum penyelenggaraan. Otomatis membutuhkan waktu untuk memasang, dan mengoperasikan. “Sebenarnya alatnya sudah ada. Tapi waktunya mepet untuk memasang alat. Selain itu butuh waktu untuk mempelajari dan menggunakan alat timer itu,” ujar Heri. Disinggung mengenai kecurangan dalam pertandingan ini, pihaknya menepis tanggapan itu. Heri mengatakan bahwa pihak panitia telah mengantisipasi dengan menggunakan 3 stopwatch. Masing-masing stopwatch menggunakan kelipatan seribu. “Tidak mungkin bisa terjadi kecurangan. Setiap kontingen punya catatan waktu sendiri. Bisa dicocokkan dengan catatan wasit,” kilahnya.(tyo)

Indramayu, Memorandum Cabang olahraga (cabor) selam Jatim terus berusaha menambah pundi-pundi medali emas. Setelah hari pertama meraih medali emas, kemarin (22/9) di hari kedua nomor laut yang di gelar di di Pantai Tirtamaya, Kabupaten Indramayu, peselam Jatim Rodrick Luhur menambah emas kedua di nomor Finswimming 10.000 m Putra, Sedangkan untuk medali perak di rebut peselam DKI Jakarta, Febian, dan medali perunggu di rebut peselam Sulut. Hal ini disampaikan manajer tim selam Jatim Mierza Mutaqien via telepon Kamis, (22/9). Dengan keberhasilan peselam Jatim Rodrick Luhur, total tim selam Jatim mengumpulkan medali sebanyak 11emas ,10 perak, 6 perunggu. Masih ada peluang kembali bagi Jatim untuk menyumbangkan medali di nomor. M

Course Putri, diikuti peselam Jatim, Widyasari Pramukti, dan Azalia Asti. Nomor 5 point putra dikuti peselam Jatim, Moh Samson dan Mohamad Rohman. “Kami mohon doa restu

seluruh masyarakat Jatim, agar atlet-atlet selam Jatim nomor laut bisa meraih medali di kedua nomor tersebut. Sehingga menambah pundi-pundi medali buat kontingen Jatim” ujar Mierza.(tyo)

Peselam Jatim Rodrick saat menerima medali (tyo)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.