Edisi 24 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-827 031-8275390 75390  REDAKSI: 031-8275391  Fax: 031-8275392

SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016 HARGA Rpp 3.500,3.5500,,-

Lamicitra Janji Akhir

Tahun Lunas BACA HALAMAN 13

PRT Sidorejo Dihantam KA Maharani Surabaya, Memorandum Perlintasan kereta api (KA) di Pondok Benowo Indah (PBI) minta tumbal. Seorang wanita paruh baya ditemukan tewas setelah

tertabrak kereta Maharani jurusan SurabayaSemarang, Jumat (23/9) pagi. Korban dikenali sebagai Nasri (61), pembantu rumah tangga (PRT) asal Sidorejo, RT 001/RW 001,

Kelurahan/Kecamatan Pakal. Informasi di lapangan menyebutkan,  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Petugas memeriksa kondisi korban di lokasi kejadian dan kerumunan massa yang menonton.

BANDIT LEMBENG PATTAYA BERAKSI Surabaya, Memorandum Setelah meringkus Taat Pribadi atau yang dikenal dengan Dimas Kanjeng, petugas Subdit Jatanras Polda Jatim secara maraton melakukan pemeriksaan pada pemilik Padepokan Kanjeng Dimas di Dusun Sumber Cengkelek RT 22, RW 8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.  Bersambung ke halaman 2 

Tersangka Bagus Kurniawan diapit petugas dan BB.

ABG Manukan Dilacurkan di FB  Bersambung ke halaman 2 

Jakarta, Memorandum Kasus dugaan suap atas Irman Gusman, Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah), mulai melebar ke institusi lain. Penyuap Irman Gusman yaitu

Xaveriandi Sutanto diduga kuat juga mencoba menyuap jaksa. Hal ini dikatakan oleh  Bersambung ke halaman 2 

+ Meng, KPK panggil Dirut Bulog, setelah dalami percakapan Irman Gusman dengan yang bersangkutan. -

Mimpi buruk pasti selalu menghantui si Dirut. Bayang-bayang hotel prodeo sudah semakin mendekat.

Si Mameng (Salut)

selamat meski telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Aulia Lodoyo, setelah sempat tak sadarkan diri usai menenggak miras oplosan tersebut. Informasi yang dihimpun Memorandum, korban menenggak miras oplosan sendirian pada  Bersambung ke halaman 2 

Hilang Sudah Kedamaian

D

uduk seorang diri tanpa membawa teman dari rumah, baik tetangga atau saudara, tak ada yang mendampingi, Yulia, ibu dua orang anak yang tinggal di Surabaya itu menanyakan akta cerainya di Kantor Pengadilan Agama Surabaya. Ini karena milik suaminya sudah jadi dan sudah diambil. Kenyataan itu membuat Yulia penasaran, ia juga ingin tahu kabar akta

cerainya yang sejak sebulan lalu dia tunggu-tunggu. “Saya datang kesini mau menanyakan akta cerai saya. Sudah jadi apa belum. Ternyata sudah. Saya diminta menunggu panggilan,” urai Yulia disinggung maksud kedatangannya di pengadilan agama Surabaya. Mengapa Yului mengajukan cerai? Berikut ini penuturannya seraya men Bersambung ke halaman 2 

Cabor Unggulan Jatim Panen Emas Bandung, Memorandum Kontingen Jawa Timur (Jatim) mulai meninggalkan pesaing utamanya DKI Jakarta dalam perburuan medali emas hingga hari ke10 penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX. Hal itu berkat cabang olahraga (cabor) yang diprediksikan menjadi lumbung medali emas mulai menunjukkan kedigdayaannya di pesta olahraga empat tahunan tersebut. Pada pertandingan yang digelar Jumat (23/9) hingga pk 19.00 WIB, Jatim mampu mendulang 7 medali emas untuk melengkapi total 79 medali emas, meninggalkan DKI yang mengumpulkan 69 medali emas. Sementara Jabar sudah melejit hingga 128 medali emas. Tambahan 7 emas, berasal

dari cabor angkat besi melalui lifternya, Muh Saenal di kelas +105 kg pada hari terakhir penyelenggaraan angkat besi. Kemudian menembak dan loncat indah. Raihan emas juga diperoleh dari lintasan atletik nomor lari 200 meter putri. Tri Seto Utami memberikan medali emas keduanya setelah sehari sebelumnya menyabet emas di nomor lari 100 meter putri. Yang mengejutkan Jatim sukses mengawinkan tenis beregu putra dan putri setelah mempecundangi tuan rumah Jabar dan DKI. Sementara pada cabor senam yang menutup perhelatan di nomor artistik, Kamis malam (22/9), Jatim memborong 9 medali emas sekaligus melampaui target. (tyo)

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA 10 BESAR ILUSTRASI: ISTIMEWA

Penyuap Irman Gusman ’Makan’ Jaksa Farizal

Blitar, Memorandum Miras oplosan kembali menelan korban jiwa. Di Kabupaten Blitar, seorang warga Lingkungan Bulu RT 1 RW 3 Kelurahan Kalipang Kecamatan Sutojayan tewas diduga akibat kecacunan minuman keras oplosan yang ditenggaknya. Korban Edi Purwanto yang tewas akibat minum miras Nyawa warga yang diketahui oplosan. bernama Edi Purwanto (33), tak

Rizki dimintai keterangan petugas.

 Bersambung ke halaman 2 

Tenggak Miras Oplosan, Pemabuk Kalipang Tewas

yang mempekerjakan anak di bawah umur. Selain menyelamatkan korban LA (15),

FOTO: MEMORANDUM/ANA

Surabaya, Memorandum Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya bongkar prostitusi online

milik Sugianto (28) di Jalan Menanggal, ternyataa Rizki Hariyadi (24), pemuda asal Jalan Sememi, Kecamatan Benowo, tak berpuas diri. Pria yang mengaku penyuka sesama jenis (gay) itu nekat mencurii ponsel serta jam tangan milik Sugianto.

O FOTO: MEMORANDUM/TRIYOK

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

KENCAN, GASAK HP Dimas Kanjeng Terancam USAI Memorandum Pasal Pembunuhan Berencana Surabaya, n Sudah diberi hati tinggal semalam di kos-kosan

1. 2. 3. 4. 5.

Jabar Jatim DKI Jateng Sumut

128 79 69 15 13

73 80 70 23 12

87 71 69 38 15

6. Papua 7. Riau 8. Sulsel 9. Kaltim 10. Bali

11 9 7 6 6

9 20 12 11 9

14 12 12 20 14

BERITA LAINNYA BACA DI HALAMAN 20


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLRES PASURUAN KOTA POLSEK GADINGREJO

0343-425113 0343-424256 0343-414979

POLSEK PURWOREJO POLSEK BUGUL KIDUL

TELEPON PENTING 0343-413030 0343-8499986

RSUD DR. R. SOEDARSONO 0343-428290 PALANG MERAH INDONESIA 0343-416615 STASIUN KERETA API PASURUAN 0343-424032

PASURUAN

PELAYANAN GANGGUAN PDAM 0343-418990 PELAYANAN GANGGUAN PLN 0343-123

Pasuruan, Memorandum Tiga pegawai eksepedisi, mencuri rokok PT. HM. Sampoerna. Aksi yang sudah berulang kali dilakukan itu, berakhir setelah petugas Polsek Sukorejo, Pasuruan, berhasil menangkapnya di tempat berbeda. Satu orang lagi msih buron. Pengungkapan kasus ini, bermula dari pihak manajemen PT. HM. Sampoerna yang mengetahui ada peredaran rokok jenis Magnum 234 warna hitam di wilayah Sukorejo. Pihak manajemen menduga rokok tersebut hasil curian dari PT. HM. Sampoerna. Setelah dicek di gudang, ternyata benar. Rokok di dalam gudang berkurang jumlahnya. Pihak perusahaan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sukorejo. Selanjutnya, petugs melakukan penyelidikan lebih lanjut, anggota kepolisian berhasil mengantongi beberapa nama yang dicurigai sebagai pelaku. Petugas lalu mengintai dengan menyamar sebagai pembeli rokok kepada salah satu pelaku. Dari penyamaran tersebut, salah satu pelaku, Samsul (25), kernet Ekspedisi asal Desa Karanglo Kecamatan Sukorejo, menawarkan kepada petugas. Dengan cepat, petugas menangkp tersangka dan membawanya ke Mapolsek Sukorejo untuk dilakukan pemeriksaan. Kasubag Humas Polres Pasuruan, AKP Yusuf, mengatakan, dari keterangan tersangka, pelaku mengaku mengambil dari gudang penyimpanan rokok PT. HM. Sampoerna bersama tiga orang temannya. “Selanjutnya petugas langsung melakukan pengejaran terhadap tiga orang tersebut dan petugas berhasil menangkap dua orang pelaku lainnya Hasim (30), sopir ekspedisi asal Desa Sambisira Kec. Wonorejo Kab. Pasuruan dan Alimin (26), kernet Ekspedisi warga Karanglo Kecamatan Sukorejo di rumahnya masing-masing. Sedangkan satu temannya, BM masih dalam pengejaran,” ungkapnya. Ketika diperiksa, tersangka mengakui perbuatannya. “Pelaku Samsul dan Alimin berperan sebagai pemanjat tembok gudang PT. HM. Sampoerna. Mereka berhasil menggondol rokok 40 pres dari berbagai merk. Setelah rokok curian tersebut berhasil dibawa kabur dari gudang, diserahkan kepada salah satu pelaku bernama Hasim dan BM yang sekarang masih DPO,” jelas Yusuf. Dalam melakukan aksinya, pelaku membawa keluar rokok curian tersebut dengan cara disimpan diatas ban serep kendaraan truk. Pelaku mengaku berulang kali melakukan aksi tersebut. (mas)

Sebelum melakukan penangkapan dengan cara menyamar sedang sakau, petugas mendapat informasi pelaku sering kali mengantarkan sabu di kawasan tersebut. Akhirnya,

polisi menyanggong dan menghubungi pelaku dengan purapura sedang sakau, butuh sabu. Tersangka yang tidak curiga, langsung mengirim sabu di tempat yng dijanjikan, depan

Pelaku bersama salah satu anggota polwan Polres Pasuruan.

kos daerah Kelurhan Karangjati, Kecamatan Pandaan. “Begitu tersangka datang dan menghampiri polisi yang menyamar di tempat kos, petugas Satresnarkoba langsung menangkapnya. Ketika diperiksa, kami berhasil menyita barang bukti 1 kantong plastik kecil berisi sabu 0,29 gram dan satu handphone merk Nokia warna hitam,” ungkap AKP Yusuf, Kasubag Humas Polres Pasuruan kepada Memorandum, Jumat (23/9). Ketika diperiksa, tersang-

Kelurahan Gondang Wetan Beri Pelayanan Terbaik Petani sedang mencabut bibit padi yang akan ditanam.

Petani Kabupaten Pasuruan Gigit Jari Batal Dapat Bibit Padi Gratis Pasuruan, Memorandum Petani Kabupaten Pasuruan gigit jari. Penyebabnya, Pemerintah Pusat menarik kebijakan bantuan bibit padi gratis untuk petani yang sudah diprogramkan sebelumnya. Semula, petani akan

mendapat bantuan bibit padi 600 ton dan akan dibagikan bulan ini. Ikhwan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, membenarkan kabar batalnya pemberian bibit gratis tersebut. “Pemerintah pusat berencana menyalurkan bibit kepada para petani di Kabupaten Pasuruan 600 ton. Tapi karena terkendala

masalah keuangan, batal dilksanakan,” ungkapnya. Menurut Ihwan, bantuan bibit itu sebenarnya bisa meringankan petani di wilayahnya. “Dari 600 ton, estimasinya bisa mencukupi untuk ditanam di lahan seluas 20 ribu hektar. Tapi karena batal, ya bagaimana lagi. Saya berharap petani di Kabupaten Pasuruan bisa legawa,” tandasnya. (mas)

Pasuruan, Memorandum Pemerintah Kelurahan Gondang Wetan, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, bertekad memberi pelayanan terbaik kepada warganya. Kepada warga yang butuh pelayanan administrasi kependudukan, tidak dipungut biaya. Suntiyono Hadi, Lurah Gondang Wetan mengatakan, kesadaran setiap penduduk untuk memiliki Kartu Keluarga (KK) , Kartu Tanda Penduduk (KTP), cukup tinggi. Ia pun sering mensosialisasikan kepada warga setiap ada pertemuan. Jika memiliki KK dan KTP, kat Lurah Gondang, warganya tidak akan mengalami kesulitan dalam memperoleh pelayanan, baik

Lurah dan pejabat Kelurahan Gondang Wetan.

urusan kesehatan, pendidikan, perbankan dan lain sebagainya. Selama ini, ada sebagian warga yang mengkesampingkan perlengkapan surat kependudukan, terutama bagi yang sudah lanjut usia. Mereka beranggapan, KTP dan KK sangat sulit mengurusnya. “Untuk itu kami,

ABG Manukan Dilacurkan di FB warga Jalan Manukan ini, unit yang dipimpin AKP Ruth Yeni berhasil meringkus mucikari bernama Bagus Kurniawan (26), warga Jalan Kranggan. Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti satu lembar bill (bukti pembayaran) Hotel Best, HP Samsung, sepeda motor Honda Revo, dan uang tunai Rp 1 juta. “Untuk mencari pelanggan atau tamu, tersangka menyediakan grup di akun facebook Pijat Surabaya. Setelah ada kesepakatan, tersangka yang juga merangkap admin di medsos itu mengantarkan korban,” jelas

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Jumat (23/9). Informasinya, di akun FB tersangka yang mengatasnamakan Baguztz Sinatra ini, bagi cewekyang ingin menjadi anak buahnya, tinggal bergabung. Ada yang mau menampilkan fotonya, tapi tidak diketahui pasti apakah foto itu asli atau tidak. Ada yang hanya mencantumkan nama dan untuk soal nomor pribadi, tersangka sudah mengantongi satu-persatu. Kalau ada pesanan dan pelanggan yang sudah bergabung dengan akun

Didik Dwi Wahyudi, Jumat (23/9). Setelah itu, Fauzan pergi dari rumah korban dan sekira jam 16.00 WIB, dua tetangga korban yaitu Agus Wahyudi dan M.Rosyid mendapati korban sudah terjatuh di selatan rumah dengan kondisi terlentang posisi kepala berada di sebelah selatan. Rosyid dan Wahyudi kemudian meminjam mobil tetangga dan membawa korban ke Rumah Sakit Aulia guna mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. “Informasi yang diperoleh polisi dari

FB tersangka, tinggal komunikasi dan ada kesepakatan keduanya. Seperti saat menjelang penangkapan. Korban mengirim pesan (SMS) ke tersangka untuk dicarikan tamu. Saat itu kebetulan ada tamu di grup FB “Pijat Surabaya” dan ingin ditemani. Antara tamu dan tersangka setelah ada kesepakatan harga, kemudian tersangka memberikan nomor telepon korban. Saat itu kesepakatan awalnya Rp 800 ribu dan tersangka memberikan nomor telepon korban ke lelaki hidung belang.

Sambungan dari halaman 1 saksi dan tetangga memang korban ini suka mengkonsumsi miras oplosan. Dari TKP anggota kami mengamankan barang bukti sisa miras sekira 10 ml. Diduga itu adalah sisa yang diminum korban,” imbuhnya. Sementara ayah korban Eko Waluyo mengaku ikhlas dengan kejadian ini dan menolak otopsi jenazah putranya. Edi mengaku sudah menerima kematian korban dan menyadari kebiasaan buruk almarhum yang suka minum minuman keras. (ana)

PRT Sidorejo Dihantam KA Maharani tragedi itu terjadi pukul 06.30. Waktu itu korban usai belanja dan hendak pulang dengan berjalan kaki menuju jalan raya. Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), korban dengan santai menyeberangi perlintasan KA. Diduga korban tidak melihat ke kiri dan kanan, sehingga wanita yang diperkirakan berusia 60 tahun itu terta-

brak kereta yang melaju cepat dari arah timur. Tragedi itu terjadi di KM 217. “Korban sudah diteriaki petugas perlintasan, tetapi tidak menghiraukannya. Padahal, palang pintu juga sudah ditutup. Korban dengan acuh tetap menyeberang perlintasan dan akhirnya tertabrak kereta api,” ungkap Kapolsek Pakal Kompol Widjanarko.

Sambungan dari halaman 1 Menurut warga setempat, tambah Widjanarko, kala itu korban dari pasar untuk membeli minyak goreng dan bumbu masak. Barang bawaanya itu tercecer di TKP. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSU dr Soetomo. Ciri-ciri korban, mengenakan kaus warna merah maron, rok hitam, celana pendek hitam, dan sandal jepit warna ungu. (rio)

Dimas Kanjeng Terancam Pasal Pembunuhan Berencana Bahkan akibat perbuatannya yang diduga sebagai otak pembunuhan dua muridnya, ia terancam pasal pembunuhan berencana. Hal itu Jumat (23/9 kemarin juga dibenarkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji. “Selain bisa dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, kami juga tengah mendalami dugaan penipuan terkait dugaan penggandaan uang,” tegasnya. Karena itu hingga kemarin Kanjeng Dimas diperiksa secara khusus dan intensif bersama seorang tangan kanannya yakni Syafi’i yang turut diciduk bersamaan saat pengger bekan oleh ribuan personil gabungan Polda Jatim. Berdasar hasil pemeriksaan penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim, Taat menyuruh menghabisi Abdul Gani dan Ismail dua Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

pengikutnya, karena akan membongkar kegiatan menyimpang dan terindikasi penipuan yang ada di padepokan Kanjeng Dimas. Waktu itu tersangka Taat Pribadi menyuruh sepuluh orang membunuh Abdul Gani dan Ismail. “Dua orang pengikut ini dinilai membelot, sehingga dibawa ke dalam ruangan khusus, untuk disiksa,” kata Kabid Humas Kombes Pol Argo Yuwono. Dua orang ini dipanggil mulanya dengan alasan akan dipinjami uang oleh Taat Pribadi. Begitu sudah ada di ruangan khusus, kedua korban dipukul beramai-ramai dan dijerat lehernya hingga tewas. “Setelah itu keduanya dibuang. Satu korban dibuang di Wonogiri, Jawa Tengah dan korban kedua dibuang di perbatasan antara Banyu-

pemerintah Kelurahan Gondang Wetan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pengurusan kelengkapan surat kependudukan bisa diurus dengan mudah dan cepat,” tandas Suntiyono Hadi, Lurah Gondang Wetan kepada Memorandum (23/9) kemarin. (ion)

Sambungan dari halaman 1

Tenggak Miras Oplosan, Pemabuk Kalipang Tewas Kamis (22/9). Berdasarkan penuturan salah satu saksi bernama Fauzan, sekitar pukul 07.00 WIB, ia datang ke rumah korban dan ingin menanyakan sepeda miliknya yang dipinjam. “Fauzan datang ke rumah korban pada hari kejadian untuk bertemu dengan korban dan menanyakan sepeda motornya yang dipinjam korban. Saat itu korban diketahui sedang mabuk miras sendirian. Saat ditanya sepeda motor oleh Fauzan, korban menjawab nanti dulu,” terang Paur Humas Polres Blitar, Bripka

ka mengaku menjadi kurir sabu sejak 1 tahun terakhir. Setiap kirim, mendapat upah Rp. 50.000. Tersangka mengaku mendapat order mengirim sabu dari seorang bandar di wilayah Prigen yang masih buron. “Untuk mempertanggung jawabkan perbutannya, tersangka ditahan di Mapolres Pasuruan. Tersangka melanggar UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” tandasnya. (ryt)

FOTO: MEMORANDUM/SUDIONO

Tiga Pegawai Ekspedisi Curi Rokok

Pasuruan, Memorandum Jika serius, polisi ternyata tak sulit menangkap pejahat sabu-sabu. Buktinya, hanya dengan menyamar sebagai pemuda yang sedang sakau, petugas Satresnarkoba Polres Pasuruan, berhasil menangkap Anggra Virdianto (31), kurir sabu yang tinggal di Dusun Toyo Arung Desa Sumberrejo, Kecamatan Pandaan Jumat (23/9) pukul 02.30. Tapi sayang, bandarnya masih aman.

FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

Tersangka dan barang bukti rokok.

Polres Pasuruan Tangkap Kurir Sabu Pandaan

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

WARTAWAN: Maskur, Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Sambungan dari halaman 1

wangi dengan Bondowoso,” kata Argo. Terbongkarnya mayat Mr X yang dibuang di Wonogiri merupakan hasil koordinasi antara Polda Jawa Tengah dan Polres Probolinggo. Mayat di Jawa Tengah dan yang di Bondowoso sama-sama teridentifikasi orang Probolinggo. “Kedua nama orang tersebut identik dengan laporan orang hilang yang ada di Polres Probolinggo. Polisi, akhirnya saling koordinasi antara Polres Probolinggo dan Polda Jawa Tengah,” katanya. Polres Probolinggo kemudian melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang bertugas membuang jenazah korban. (yok) Baca berita lainnya di halaman 11 dan halaman 16.

Karena tamu waktu itu tak bisa menjemput korban, ia minta tersangka untuk mengatarnya ke Hotel Best, Jl. Kedungsari dan akan ditambahi menjadi Rp 1 juta. Tersangka tertarik dan mau mengantar-

kan dengan sepeda motor ke hotel. Saat itu tersangka minta imbalan Rp 300 ribu, jika uang Rp 1 juta cair dari tamu. Komisi tersangka sendiri berantakan saat polisi mendapat laporan bahwa

Penyuap Irman Gusman ’Makan’ Jaksa Farizal Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) RI M Rum yang menyebut Farizal sudah dinonaktifkan sebagai jaksa. Farizal dinonaktifkan karena menerima duit dari Xaveriandi Sutanto, pengusaha yang dicokok KPK karena mencoba menyuap Irman Gusman. “Kan sudah dinonaktifkan sebagai jaksa,” kata M Rum saat ditemui di ruang kerjanya di Kejagung, Jaksel, Jumat (23/9). Xaveriandi Sutanto adalah terdakwa kasus gula tanpa SNI. Dalam sidang, Jaksa Farizal membantu Xaveriandi dan juga dis-

ebut ikut membuatkan eksepsi untuk Sutanto. Kemarin, Farizal sudah dijemput oleh tim Kejagung dari KPK untuk menjalani pemeriksaan. Rum mengatakan, belum ada perkembangan terhadap pemeriksaan yang dilakukan pada Jaksa Kejati Sumatera Barat itu. M Rum sebelumnya menyebut Farizal sudah mengakui menerima uang Rp 60 juta dari Sutanto dengan 4 tahap penerimaan. Namun KPK menduga Farizal menerima uang Rp 365 juta. “Berkas perkara XSS memang diteliti oleh Jaksa

Bandit Lembeng Pattaya Beraksi Akibatnya, pemuda yang bekerja di pabrik kayu kawasan Benowo itu diringkus petugas Polsek Wonokromo. Sampai Jumat (23/9), tersangka masih mendekam di ruang tahanan polsek sekitar Terminal Joyoboyo itu. Penangkapan pemuda yang mengaku sering berkumpul dengan komunitasnya di jalan sepi sekitar Plasa Surabaya, atau yang biasa disebut Pattaya ini, dilakukan setelah korban melapor kehilangan barang. “Malam harinya pelaku memang menginap di rumah kos korban,” ung-

kap Kanit Reskrim AKP Ade Warokka, kemarin. Diakui pelaku, dia mengenal korban melalui situs kencan online. “Saya memang penyuka sesama jenis dan kenal melalui online,” ungkap tersangka. Dari seringnya pertemuan itu, tersangka lantas mengakui bahwa dia berpacaran dengan korban. Bahkan, dia tak mengelak dikatakan sudah beberapa kali berhubungan dengan korban, termasuk malam sebelum aksi pencurian di kos itu. “Malam itu kami sempat berkencan hingga keesokan pag-

Hilang Sudah Kedamaian unggu panggilan dari petugas yang tengah memproses akta cerainya. Sebenarnya suami saya tidak ingin bercerai. Maunya, dia bertahan dan tetap menjalani rumah tanggaa bersama saya, karena pernikahan kami sudah dianugerahi dua orang anak. Kalau beberapa tahun lalu saya mau saja diajak baikan. Walau ada pertengkaran dan kemudian kami saling diam, namun beberapa hari kemudian kami bertegur sapa lagi setelah saling memaafkan. Walau suami yang bersalah, yang duluan minta maaf selalu saya. Suami saya lebih suka mengedepankan egonya. Jika lagi marah, kuajak makan bersama tak menyahut, lalu pergi menghindari saya. Tengah malam baru pulang saat saya tertidur. Paginya, dia pergi kerja tanpa pamit saya juga tanpa menegur anak. Sedianya pertengkaran itu tak boleh ada kalau saja suami saya tidak membuat ulah. Yang mengawali keributan suami. Dia pulang malam membawa seorang

di Hotel Best disinyalir ada prostitusi terselubung yang mempekerjakan anak di bwah umur. Begitu masuk area hotel, tersangka langsung diringkus dan dibawa ke Polrestabes Surabaya. (fer)

Sambungan dari halaman 1 Farizal, diarahkan tidak ditahan di penyidik Polda Sumbar menjadi tahanan kota di Sumatera Barat. Selanjutnya, berkas tersebut di P21 dengan tidak memperhatikan artinya kurang teliti untuk apakah sudah memenuhi syarat formil atau materiil. Disebukan, JPU Farizal ini tidak pernah mengikuti sidang dan menerima sejumlah uang. Sementara jumlahnya Rp 60 juta empat kali terima. Tapi itu belum final,” kata Kapuspenkum Kejagung, M Rum di kantornya, Jl Hasannudin, Jaksel, Rabu (21/9). (*/day)

Sambungan dari halaman 1 inya saya pamit pulang,” aku tersangka. Saat itu korban sempat keluar kos. Kesempatan itulah yang dimanfaatkan pelaku untuk menggondol ponsel Xiaomi dan jam tangan merek Everst. Setelah sadar ada barangnya yang hilang, korban melapor ke Polsek Wonokromo. “Setelah kami telusuri, tersangka kami ringkus beserta barang buktinya senilai sekitar Rp 2,6 juta,” ungkap petugas. Tersangka mengakui nekat mencuri karena cemburu. Juga, karena butuh uang buat kebutuhan sehari-hari. (yok)

Sambungan dari halaman 1 wanita, saat aku belum pulang kerja. Malam itu, saya diminta kerja lembur. Perusahaan tempat saya bekerja ada pesanan barang dari luar pulau yang harus secepatnya dikirim. Saya dan beberapa teman melakukan keemasaan barang-barang yang siap dinaikkan ke kapal, sehingga saya tak bisa pulang sore seperti biasanya. Kedua anak sudah saya titipkan orang, dijaga sejak aku pergi kerja sampai pukul 18.00, dia pulang. Selebihnya diawasi mama mertua. Suatu malam, saya mendengar keributan antara suami dan mamanya. Entah apa yang dilakukan suami sampai orang tuanya marah-marah dan mengusir mas Rommy, bahkan terdengar suara barang dibanting. Saya masuk mau melerai perselisihan mama. Tak sangka, di ruang makan ada seorang wanita, mungkin dia teman mama. Ternyata mama mengusir wanita itu, saya bertambah bingung. Di luar dugaan, wanita itu tak lain pacar suami dan saya maafkan dia sebelum

ketahuan orang tua kandung saya. Walau saya kecewa dan sakit hati dengan ulah suami, namun tetap berusaha meredam masalah. Aku ingin pernikahan yang saya jalani berjalan mulus. Kuharap setelah itu suami tak mengulangi ulahnya yang membuat orang tuanya marah. Dasar suami bandel, beberapa minggu kemudian wanita itu dibawa lagi ke rumah, saat kondisi sepi. Kali ini yang menyaksikan sendiri, saya. Tak ingin ada keributan lagi, wanita itu saya ajak bicara baik-baik sebelum mama pulang mengusirnya. Tak sangka, dia justru menantang masalah, bicara tak enak pada saya, bahkan mengusir saya. Sejak itu pertengkaran demi pertengkaran terus menghias rumah mertua juga rumah tangga saya. Tahun demi tahun saya dan suami tak ada kedamaian. Kenyataan itu yang menguatkan saya untuk mengajukan cerai di Pengadilan Agama Surabaya. Dan sekarang saya lega, akta cerainya selesai. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan, Oskario Udayana. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 3

M A D U R A J AYA KABIRO MADURA: Nanang Sudjono. REDAKSI: Abdurrahman, M Syamsul Arif, Ahmad Syaiful Ramadan, Sudjak Lukman, Gandi Isharyanto. PENGADUAN: 081 217441639, 081 230371111. EMAIL: yoyok_khayatullah @ yahoo.com. FACEBOOK: yoyok_khayatullah. Wartawan kami dibekali dengan kartu pers dan namanya tercantum di Boks Redaksi Biro Madura.

Polisi Gerebek Judi Remi di Gardu Siskamling Bangkalan, Memorandum Perjudian bagian dari penyakit masyarakat (Pekat), tampaknya masih getol digeluti warga lini pedesaan. Terbukti, setelah unit Reskrim Polsek Burneh berhasil menggaruk kakek bandar judi dadu, Eli Elmi (63), ketika menggelar permainan haram itu di tengah kebun Dusun Gedungan, Desa Benangkah ( Memorandum Rabu 21/9), kini petugas Polsek Blega menangkap serupa. Kali ini, tepatnya Kamis (22/9) dini hari sekitar pukul 02.45 kemarin, unit Resktim Polsek Blega berhasil menyergap dua dari empat warga yang tengah asyik berjudi remi di sebuah gardu Kampung Bara’ Embong, Desa Gigir, Kecamatan Blega. Dua tersangka pelaku judi remi yang kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek Blega itu, masingmasing Salaman (50), warga Kampung Bara’ Leke, serta Heri Purnomo (41), warga kampung Temor Embong, Desa Gigir, Kecamatan Blega. Sementara dua pelaku lainnya, yakni Rohman dan Holi, juga warga Desa berhasil meloloskan diri dari sergapan petugas. Dari ajang perjudian remi di tengah malam ini, petugas berhasil menyita barang bukti berupa empat set kartu remi dan uang tunai Rp 230.000. Akibat perbuatannya, dua tersangka pelaku judi Remi, Salaman dan Heri Purnomo, bisa jadi akan dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian.” Ancaman hukuman untuk dua tersangka, berkisar antara 8 bulan hingga 2 tahun penjara,” kata Kapolsek Blega, AKP Hartanta,SH, Jumat (23/9 ). Menurut Hartanta, aparat unit Reskrim Polsek Blega, sudah mengendus sinyal bahwa gardu siskamling di Kampung Bara’ Embong, Desa Gigir, Kecamatan Blega, kerap kali dijadikan ajang perjudian remi oleh beberepa oknum warga sekitar. Realita itu sudah barang tentu sangat ironis. Sebab gardu kampung yang seharusnya digunakan sebagai pos siskamling untuk menjaga keamanan kampung, malah dijadikan tempat permainan terlarang (judi). Petugas unit Reskrim Blega menginstruksikan agar anggotanya coba mengamati kegiatan yang ada di gardu Kampung Bara’ Embong. “Ternyata benar, gardu itu memang tengah digunakan beberapa warga untuk berjudi remi,” ungkap Hartanta. Tak pelak lagi, petugas segera melakukan penggrebekan. Hasilnya, dua warga yang sedang asyik berjudi, Salaman dan Heri Purnomo, berhasil disergap, sementara dua tersangka lainnya berhasil lolos dan kabur di tengah kegelapan. Dilain pihak, Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha,SIK,SH,MH, amat menyayangkan bahwa sebagian dari warga di lini pedesaan, ternyata masih kerap menggeluti ajang perjudian. Beberapa kali penggerebekan atas pelaku perjudian di sejumlah Desa, menurut Kapolres, merupakan fakta yang tak terbantahkan. Itu sebabnya, meski tidak termasuk dalam target Operasi Sikat Semuru 2016, Kapolres wanti-wanti agar petugas baik di tingkat Polres maupun di lingkup 18 Polsek yang ada, harus tetap menjadikan ajang perjudian menjadi salah satu target sasaran operasi mereka. “Kegiatan judi di lingkup pedesaan harus coba kita hentikan. Sebab praktik perjudian tidak hanya dilarang oleh hukum Negara, tetapi juga dilarang agama. Selain itu, praktik perjudian bisa merusak perekonomian masyarakat,” pungkas Kapolres. (ras/jn)

Judi remi di gardu Kampung Bara’ Embong digerebek petugas Polsek Blega.

Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sampang, Makan Nyawa Peringati HUT Ke-61 Polantas

Sat Lantas Distribusikan Air Bersih

Petugas menunjukkan barang bukti laka di turunan Jagung Suprapto.

Sampang, Memorandum Aksi ugal-ugalan sepertinya masih menjadi penyebab utama dalam kecelakaan yang biasa terjadi di jalan. Kali ini, warga jalan Delima, Muharram (40) harus meregang nyawa setelah motor supranya tergencet roda truk fuso yang dikemudikan Ali Sasmito (38), warga Mojokerto Rabu (21/9) lalu. Laka ini terjadi di jalur turunan jalan Jaksa Agung Suprapto yang sebelumnya sempat bersenggolan dengan motor lain. Kejadian ini sempat mendapatkan perhatian warga akibat bunyi keras yang ditimbulkan dari kejadian tersebut. Berdasarkan kronologis dari unit Laka Lantas Polres Sampang diketahui kejadian naas ini terjadi akibat tidak tertibnya pengendara. Motor korban yang melaju dari arah barat sempat zigzag untuk mendahului kendaraan lain. Namun, ditempat kejadian motor korban sempat bersenggolan dengan motor lain nopol M 6148 TJ yang dikendarai Suhedah (25) warga Torjun. Akibatnya, karena zigzag dan bersenggolan yang akhirnya motor supra nopol L 5504 RN oleng dan jatuh dibawah truk fuso nopol S 9639 UP yang saat itu juga melaju dari arah yang sama. “Sebelumnya sempat bersenggolan yang supra ini dengan honda beat, jatuh dan masuk di bawah truk fuso disampingnya,” ujar Kasatlantas

Polres Sampang AKP Mala Darlius Nanda melalui Kanit laka Iptu Budi Nugroho. Dikatakan, akibat posisi sepeda motor yang masuk ke bawah truk fuso yang akhirnya membuat sepeda motor korban tergencet roda depan. Namun, korban mengalami luka berat yang akhirnya dilarikan kerumah sakit untuk memperoleh perawatan. Namun karena luka korban parah yang akhirnya korban dirujuk kerumah sakit Surabaya. “Saat diperjalanan korban meninggal saat akan dirujuk ke surabaya,” ucapnya. Lantaran hal ini, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga prilaku dalam berkendaraan dijalan. Hal ini untuk keselamatan bersama berlalu lintas dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Tentunya hal ini tidak diinginkan bersama. (sya/jn)

Laka di Raya Tanah Merah, Arus Macet Bangkalan, Memorandum Kemacetan arus lalu lintas terjadi di jalan raya Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura. Antrean kendaraan cukup panjang, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Sampang. Informasi yang berhasil dihimKondisi dua mobil yang kecelakaan pun, antrean kendaraan dari dua arah tersebut, lantaran adanya proses evakuasi dua mobil yang terlibat kecelakaan. “Saya antre sudah satu jam, eh ternyata ada kecelakaan,” kata Hasan, salah satu warga yang hendak melintas di jalan Raya Tanah Merah, menuju Surabaya, Jumat (23/9). Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, terkait jumlah korban dan kronologis kejadian kecelakaan tersebut. Namun, dari pantauan di lokasi, dua mobil yang terlibat kecelakaan itu, duaduanya yakni mobil pribadi jenis Avanza warna putih. Sementara hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung dan arus lalulintas dari dua sisi mulai mencair. Tak hanya itu, petugas kepolisian setempat juga berada di lokasi untuk mengatur kelancaran kendaraan yang melintas di lokasi kejadian. (ras/bjt)

Sampang, Memorandum Kekeringan yang biasa terjadi terhadap masyarakat dipelosok desa tetap menjadi perhatian para pihak. Tidak terkecuali bagi Kepolisian resort Sampang. Kali ini Satlantas Polres Sampang mewujudkan kepedulian terhadap masyarakat dengan mendroping air bersih. Tidak tanggung-tanggung, korp berbaju coklat ini yang langsung menyalurkan sendiri kepelosok desa yang mengalami kekeringan. Kegiatan sosial ini dilaksanakan sebagai serangkaian HUT Polantas ke-61 tahun 2016. Dengan mengambil tema “ Melalui September ramah kita tingkatkan pelayanan kepada masyarakat guna mewujudkan Polantas yang profesional, modern dan terpercaya. Dalam kesempatan tersebut, bakti sosial yang digelar hingga akhir bulan September ini mendapatkan antusias tinggi dan dukungan dari masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang

masih kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau. Hal inilah yang mendorong Satlantas Polres Sampang menyalurkan bantuan distibusi air guna menanggulangi krisis air bersih. Kasatlantas Polres Sampang AKP Mala Darlius Nanda Kurniawan mengatakan penyaluran bantuan distibusi air bersih tersebut guna menanggulangi dan memberikan solusi sementara terhadap krisis air bersih yang biasa terjadi dimasyarakat. Kondisi geografis yang berada di ketinggian yang menyebabkan kurangnya air bersih di beberapa tempat. “Kita akan terus mendroping air bersih ini sampai akhir bulan ini kepada masyarakat yang membutuhkan, kita sopiri sendiri dan turun sendiri,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya kemarin (23/9). Pihaknya berharap bahwa kegiatan sosial ini dapat mendorong terciptanya tenggang rasa diantara sesama. Artinya, apa yang dirasakan oleh masyarakat,

polisi sebagai pengayom masyarakat ikut merasakan, sehingga tercipta kepedulian yang tinggi. Bantuan pendistribusian air bersih ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Masyarakat diminta hemat dalam pemakaian air bersih dan menjaga serta merawat lingkungan untuk masa depan anak cucu atau generasi berikutnya. “Beberapa titik sudah kita data yang membutuhkan air bersih. Kemarin kita distribusikan di Pengarengan, Robatal,” ucap perwira murah senyum ini. Sebelum menyalurkan air bersih, pihaknya juga menyampaikan pesanpesan keselamatan berkendara dijalan. Diharapkan bantuan ini setidaknya bisa membantu warga mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi. Respon positif dari pemerintah daerah dalam hal ini memberikan pinjaman mobil tangki air guna mendistribusikan kepada pelosok desa. (sya/Adv)

Kasatlantas bersama jajaran tetap peduli bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih.

Serius, Perjuangan untuk Provinsi Madura Pamekasan,Memorandum Langkah perjuangan untuk pembentukan Provinsi Madura, kini kian serius. Setelah sejumlah aktivis melakukan tahapan perjuangan untuk terwujudnya realisasi tersebut, kini giliran bupati se-Madura akan melakukan pertemuan untuk membahas pembentukan Provinsi Madura. Sedianya, seluruh kepala daerah empat kabupaten di Madura itu, akan melangsungkan pertemuan bersama yang akan digelar Sabtu, hari ini (23/9), di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan. Namun rencana pertemuan itu lantas ditunda hingga Jumat, (30/9), mendatang. Penundaan pertemuan empat bupati se Madura itu, lebih mempersiapkan secara internal di masingmasing kabupaten di Madura,

sehingga pertemuan itu diharapkan bisa menghasilkan keputusan dan ketetapan yang lebih konkret. Kepala Bagian Humas dan Protokol, Setdakab Pamekasan, Listijanto Djoko Trisulo, kepada sejumlah wartawan mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan untuk pertemuan empat bupati se-Madura itu. Namun menurut dia, agenda pertemuan itu tiba-tiba ditunda hingga Jumat mendatang. Dia juga mengaku tidak tahu pasti alasan penundaan pertemuan tersebut, karena sejak awal agendanya sudah fiks dan tidak ada perubahan. “Memang agenda pertemuannya besok Sabtu (hari ini) di Pendopo Ronggosukowati (Pamekasan), namun kemudian dipastikan pertemuannya diundur sampai Jumat mendatang (30/9). Kami tidak tahu mengapa agenda

pertemuan tersebut diundur, itu sesuai dengan surat dari panitia yang kami terima,” katanya, Jumat (23/9). Walau begitu, dalam pandangan Djoko (panggilan akrabnya), penundaan pertemuan empat bupati seMadura itu, salah satu alasannya mungkin lebih ditekankan agar semua pimpinan daerah melakukan koordinasi internal di kabupaten masing-masing. Sebab, menurut dia, untuk membahas pembentukan Provinsi Madura itu, sejatinya ada gambaran dari masingmasing kabupaten baik respon masyarakat maupun kesiapankesiapan lainnya, sehingga hasilnya (dari pertemuan empat bupati) bisa lebih obyektif. Dalam daftar agenda yang diterima Djoko, ada dua aspek yang akan menjadi titik tekan pembahasan empat pimpinan daerah se-Madura

itu. Sejatinya, pertemuan itu akan dilangsungkan sejak pukul 8.30 wib hingga selesai. Dua hal yang akan dibahas tersebut, pertama, mengenai judicial review UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Agenda pembahasan kedua membahas opsi pemekaran kabupaten sebagai langkah alternatif jika judicial review ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK),” tegas Djoko. Salah seorang pemerhati sosial di Madura, Bob Candera Mustafa, mengemukakan langkah pertemuan empat bupati se-Madura untuk membahas lebih serius tentang pembentukan Provinsi Madura itu, dinilai sangat menentukan ke depannya. Sebab, jelas dia, perjuangan kalangan masyarakat akan mendapat legitimasi secara massif, jika mendapat dukungan dan kemauan politik secara maksimal pula dari pihak pemerintah. “Kita tidak hanya berjuang di tataran konsep dan gerakan semata, namun lebih konret lagi ketika para pimpinan daerah di Madura sepakat untuk berjuang dan memberikan good will dalam rangka pembentukan Provinsi Madura. Karena masalah Provinsi Madura ini sudah Perjuangan pembentukan Provinsi menjadi harapa besar bagi Madura oleh aktivis Masyarakat seluruh rakyat Madura,” tandas dia. (arm/jn) Madura. (dok)

KEHILANGAN Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 5226 NL. Atas Nama : Buari. Alamat : Dusun Gindajah Desa Kotah Jrengik Sampang.


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING POLRES SIDOARJO KEJAKSAAN NEGERI SIDOARJO SATPOL PP SIDOARJO PT PLN (PERSERO) APJ SIDOARJO PMK SIDOARJO PMI SIDOARJO

031-99010222 031-8921168 031-8942904 031-8955410-14 031-8962100 031 8961651

HALAMAN 4

RSUD SIDOARJO 031- 667 031 - 8961649 RS DELTA SURYA 031-8962531-8962531 RSU SITI HAJAR 031-8961570 -5921233 RSU SITI KHADIJAH 031-7876064 -031-7882123 RS MITRA KELUARGA WARU 031-7345333 KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA 031-8941714 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO SELATAN 031-8941013, 8962890 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO BARAT 031- 8959700,8959992 AMBULANCE 031-5030018

TELEPON PENTING

S I D O A R J O

TAKSI BLUE BIRD 031-372124 TAKSI ORENZ 031-8799999 TAKSI GOLD PANGKALAN GIANT WARU 031-8545555, 8546666 TAKSI PRIMA JUANDA 031-8688409031, 8665998 TAKSI CITRA KENDEDES PANGKALAN SIDOARJO 031-8966711

TAKSI STAR PANGKALAN WARU 031-5632000031, 8546666 KANTOR DISHUB SIDOARJO 031) 8946950 KANTOR DINAS PENDIDIKAN SIDOARJO 031-8921219 KANTOR BADAN PELAYANAN DAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) SIDOARJO 031-8052090 KANTOR DISPENDUKCAPIL SIDOARJO 031-8952939 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO 031-8962230 KANTOR PENGADILAN AGAMA SIDOARJO 031-8921012 MARKAS KODIM 0816 SIDOARJO 08113220816

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Digerebek, Residivis Pagerwojo Gagal Rebut Pistol Polisi Jambret bersajam di Mapolsekta.

Sidoarjo, Memorandum Berkali-kali berbuat ulah dan keluar masuk tahanan tidak membuat Lukman Pramono (29) jera. Buktinya, residivis kambuhan warga Desa Pagerwojo RT 25/RW 06 Kecamatan Buduran itu kembali dibekuk polisi lantaran terlibat kasus pencurian di Perum Taman Dhika Desa Sidokepung, Buduran.

Cangkruk di KNV, Tiga Pelajar Dilucuti Bandit Sidoarjo, Memorandum Operasi Sikat Semeru 2016, Polsekta Sidoarjo mengungkap kasus tindak pidana curas (pencurian dengan kekerasan) dengan tersangka Ilham Bayu Risky (20), warga Dusun Semawut RT 13/RT 03 Desa Balongbendo, Kecamatan Balongbendo. Ia ditangkap setelah mencoba merampok dan menodong pelajar dengan pisau di Perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV). Korbannya ada 3 orang, yakni Abd Shomad (16), pelajar SMK 2 Krian, warga Desa Pagerngumbuk RT 5/RW 2 Wonoayu, Aditya Aris Syahputra (16), warga Desa Kwaringan RT 2/RW 6 Krian, Shinta Fitriyani (15), pelajar SMAN 1 Wonoayu, warga Perum TAS 3 Blok B4 Desa Popoh, Kecamatan Wonoayu. Ceritanya, ketiga pelajar tersebut saat kejadian asyik dudukduduk di atas motornya di sekitar Jala Raya Perum KNV blok CA Desa Sumput. Tiba-tiba mereka didatangi 2 orang berkendara yang langsung meminta handphone milik korban. Karena permintaannya tidak direspon, sontak pelaku menodongkan pisau ke perut salah satu korban pelajar tersebut. Ketakutan, 3 buah handphone milik pelajar itu diberikan kepada pelaku. Selanjutnya kunci motor milik korban diambil dan dibuang oleh pelaku ke semak-semak. Saat beranjak kabur, korban meneriaki pelaku jambret. Tak jauh dari TKP, kebetulan ada seorang security perum setempat dan petugas patroli Polsekta yang sedang berpatroli, sehingga saat itu tersangka tidak menemukan jalan keluar dan akhirnya ditangkap. Waktu diamankan salah satu pelaku berinisial IS, nekat kabur dan menerobos pagar kawat pembatas tol. Kemudian, satu tersangka yang berhasil dibekuk dibawa ke Mapolsekta guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut. “Saat ini, 1 orang tersangka beserta barang bukti sebuah pisau sudah kita amankan di Mapolsek,” ujar Kanit Reskrim Polsekta Sidoarjo Aiptu Sulasno, Jumat (23/9). Sulasno menambahkan, beberapa barang bukti handphone hasil rampasan yang sudah disita petugas dari tangan tersangka berupa 1 tablet merek Advan, motor Supra X bernopol W 4486 TD milik tersangka, serta sebilah pisau penghabisan yang digunakan oleh tersangka menakuti korban. Satu orang rekan tersangka kini buron.(med/san)

Tim Pasar Sukodono Disambut Gembira Pedagang Berharap Segera Berjualan Sidoarjo, Memorandum Pembentukan tim yang bertugas melakukan verifikasi ulang terhadap jumlah stan dan pedagang di Pasar Sukodono, disambut gembira oleh Kelompok 24, atau 24 orang pedagang yang hingga kini belum mendapat tempat berjualan di Pasar Sukodono. Mereka berharap, tim tersebut mendapat data yang benarbenar akurat, sehingga mampu mengakhiri penderitaan yang telah berbulan-bulan mereka jalani. “Kami berharap, tim itu bisa memverifikasi jumlah stan dan pedagang, sesuai kenyataan di lapangan,” ujar Gombloh, pedagang kerupuk dan kue basah di Pasar Sukodono, Jumat (23/9). Harapan itu diakuinya memang sangat besar, lantaran sudah sekitar empat bulan, dirinya dan 23 pedagang lain di pasar itu menjalani hidup susah. Yakni, sejak Dinas Pasar Sidoarjo menyatakan mereka tidak mendapat tempat berjualan di pasar yang baru direvitalisasi dengan dana APBN tersebut. “Karena meski tidak mendapat tempat, kita selama ini tetap berjualan. Meski saya tahu, saya jualan tidak untung, tapi malah merugi,” tukasnya. Lantaran tidak mendapat tempat di dalam pasar, lanjut Gombloh, ia terpaksa berjualan di atas mobil yang disulap menjadi stan. Lokasinya pun ngemper di sekitar terminal Pasar Sukodono, atau tempat berjualannya dulu, sebelum pasar itu dibangun. “Tapi karena di mobil dan dalam keadaan terbuka, kue dan kerupuk dagangan saya jadi cepat rusak. Karena kalau siang lokasinya sangat panas, anginnya juga kencang. Pelanggan saya juga sudah lari semua sejak pasanya dibangun,” beber lelaki bernama asli Ponidi Arisandi tersebut. Sehingga selama sekitar empat bulan terakhir, Gombloh mengaku sudah mengalami kerugian jutaan Rupiah. Kalau dulu, ia mengaku mampu meraup omzet sekitar Rp 3-4 juta sehari, saat ini, paling tinggi hanya sekitar Rp 1,5 juta, atau turun sekitar 60 persen. “Padahal omzet itu untuk kulakan bahan dan kue, serta menggaji 12 orang karyawan pembungkus, yang seluruhnya adalah tetangga saya. Sehingga kalau dihitung-hitung, setiap hari saya justru merugi,” tukas warga Desa Plumbungan, Sukodono itu. Keluhan senada disampaikan Hardi, seorang penjual semangka. Dulu, warga Desa Pekarungan, Sukodono itu mampu meraih omzet Rp 3 juta perhari. Tapi lantaran tak mendapat tempat dan berjualan ngemper di terminal, omzetnya hanya tinggal sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta. “Pokoknya turun jauh. Tiap hari, dagangan yang saya buang karena rusak nilainya sekitar Rp 100 ribu,” bebernya. “Tiap hari saya juga Kepada Memorandum, Hardi juga menuding salah satu solusi lucu yang digagas Dinas Pasar Sidoarjo untuk menyelesaikan masalah 24 pedagang. Yakni, dengan menyediakan sembilan stan di los, yang diperuntukkan bagi 13 pedagang. Padahal, masing-masing stan hanya berukuran 1,5 x 1,5 meter. “Berarti ada empat orang yang harus menempati dua stan. Atau satu stan, hanya berukuran 75 centimeter x 1 meter. Bisa buat jualan apa lokasi sesempit itu?” tukasnya lagi. Karena itulah, dalam kesempatan tersebut, Gombloh dan Hardi berharap keputusan yang arif dari para penentu kebijakan di Sidoarjo. Mereka menegaskan, para pedagang bukannya tidak mau menempati stan yang disiapkan pihak Dinas Pasar Sidoarjo. Namun, stan-stan itu sangat sempit. Luasnya hanya 90 centimeter x 1 meter. “Jangankan untuk menggelar dagangan. Untuk duduk saja susah. Selain itu juga tidak atap dan tidak ada listriknya, serta merupakan akses jalan pasar,” ungkap Hardi. Sementara, Suryanto, salah satu aktivis Koalisi LSM Sidoarjo yang selama ini aktif melakukan pendampingan terhadap Kelompok 24, meminta Pemkab maupun DPRD Sidoarjo memberi izin pembangunan stan yang kini tengah dilakukan. Ketua LSM Komunitas Nasionalis (Komnas) itu mengatakan, dibangunnya puluhan stan di sayap selatan dan utara areal terminal Pasar Sukodono tersebut hanya bersifat sementara. (ded/san)

Kapolsek Buduran dan anggota mengapit tersangka.(med)

Sidoarjo Sabet Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2016

Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH MHum menerima penghargaan IAA dari Menkominfo, Rudiantara, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (22/9) malam.

Sidoarjo, Memorandum Kabupaten Sidoarjo dibawah kepemimpinan Bupati H Saiful Ilah SH MHum dan Wakil Bupati H Nur Ahmad Syaifuddin, kembali meraih penghargaan membanggakan. Kali ini, yang berhasil disabet dalah penghargaan bertajuk Indonesia’s Attractiveness Award ( IAA) yang digagas oleh Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group. Penghargaan diserahkan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara mewakili Presiden RI, Joko Widodo, kepada Bupati H Saiful Ilah di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (22/9) malam. Kabupaten Sidoarjo dinobatkan dalam kategori Kabupaten Terbaik, dengan indeks kriteria penilaian platinum. Menilik laman IAA, indeks kabupaten Sidoarjo mencapai

82,46. Atau berada di urutan lima dibawah Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Banyuwangi. Mewakili Bupati H Saiful Ilah, Wabup H Nur Ahmad, ikut mengaku bangga diraihnya penghargaan tersebut. Keberhasilan itu semakin memberikan pengakuan, bahwa pertumbuhan investasi di Kabupaten Sidoarjo saat ini terus berkembang dengan pesat. Terutama, pascaterimbas luapan lumpur Lapindo, tahun 2006 silam. “Ini adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Sidoarjo,” tandasnya, Jumat (23/9). Wabup yang akrab disapa Cak Nur itu menjelaskan, penghargaan IAA didasari latar belakang bahwa pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia sangat ditentukan oleh kemajuan dan daya saing di daerah.

“Daerah-daerah yang menarik sebagai tujuan investasi itulah yang diberi penghargaan IAA. Karena banyaknya investor di suatu daerah, akan berimplikasi pada terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan daerah, sekaligus menaikkan tingkat konsumsi masyarakat di daerah tersebut,” bebernya. Politisi PKB itu juga mengatakan, refleksi terhadap kemajuan daerah juga dapat dilihat dari kepuasan publik terhadap layanan-layanan yang diberikan pemerintah daerah. Keseluruhan pengukuran itu kemudian disebut sebagai Indonesia’s Attractiveness Index (IAI), yang akan digunakan sebagai skor dalam menetapkan daerah mana yang tertinggi untuk mendapatkan penghargaan IAA. “Tujuan diberikannya penghargaan IAA, adalah untuk memotivasi sekaligus meningkatkan kesadaran kepala daerah, akan pentingnya menjadikan daerah mereka sebagai tujuan investasi dan pembangunan daerah. Juga, untuk memberikan inspirasi kepada kepala daerah untuk menerapkan strategi-strategi pembangunan yang lebih terarah dan jelas. Disamping itu juga untuk memberikan informasi kepada para investor terhadap peluang bisnis di daerah potensial di Indonesia,” pungkasnya.(ded/san)

Informasi yang dihimpun Memorandum menyebutkan, pencurian tersebut terjadi beberapa hari lalu, dimana tersangka yang kala itu mengajak temannya berinisial MT memanfaatkan suasana sepi di area perumahan dimaksud. Mulanya kedua tersangka berniat mencuri kabel tembaga di sana. Karena tak berhasil, selanjutnya pompa air merk Izusu milik warga perumahan setempat yang disikat. Kapolsek Buduran, Kompol Saibani mengatakan, saat melancarkan aksinya ini pelaku diketahui berjumlah 2 orang. Mereka menghindari security yang berjaga, dengan

cara melompat pagar perumahan dari sisi timur. Saat itu, yang diincar tersangka adalah kabel tembaga. Namun, niat itu diurungkan lantaran kabel tersebut sulit dijangkau. Akhirnya, mengambil sebuah pompa air milik warga “Saat ini, 1 orang tersangka berikut barang bukti berupa pompa air merk Izusu sudah kita amankan di Mapolsek,” terang Kompol Saibani, Jumat (23/9). Menurut Saibani, tersangka yang sekarang diamankan tersebut merupakan resedivis kambuhan yang sudah sering keluar masuk ruang tahanan. Terbukti 3 kali ini ia dicekal

dengan kasus perkara berbeda. Selain itu, masih kata Saibani, tersangka (Lukman, red) termasuk orang yang nekat dan gesit. Sebab, waktu dilakukan penggerebekan di rumahnya, tersangka nekat kabur dan menerobos penjagaan hingga menabrak salah satu anggotanya. “Pelaku nekat kabur tapi tidak bisa. Bahkan, saat ditangkap tersangka ini sempat melawan dan hampir merebut pistol salah satu anggota,” ujarnya. Dijelaskan Saibani, setiap perbuatan melanggar pidana akan diproses secara hukum. Karena itu, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman sesuai pasal yang disangkakan. “Teman tersangka berinisial MT masih terus kita buru,” tegasnya.(med/san)

Sidang Korupsi PDAM Ungkap Fakta Baru Sidoarjo, Memorandum Dugaan korupsi pipanisasi PDAM Sidoarjo tahun 2015 yang sebelumnya telah menjerat mantan Dirut PDAM Sidoarjo, Sugeng Mujiadi, mulai mengungkapkan fakta baru. Itu setelah dihadirkannya saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Sidoarjo dalam sidang yang digelar di PN Tipikor, kemarin. Di antara fakta baru yang mulai terungkap misalnya, proses pengadaan pipa 10 ribu SR yang dimenangkan oleh CV Langgeng Jaya senilai Rp 8,9 miliar dari pagu Rp 9,1 miliar. Selain itu, juga terdapat 3 rekanan yang mendaftar. Yakni CV Langgeng Jaya, CV Matahari, dan CV Pulo Indah tersebut merupakan satu perusahaan. “Tiga itu (rekanan) merupakan satu kelompok. Kecuali CV Arya Bima Cena. Kan ada 4 rekanan yang mendaftar,” jlentreh Ketua ULP, Amirudin, saat memberikan kesaksian di persidangan, kemarin (23/9).

Amir juga membeberkan, sebelum membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dalam pengadaan yang merugikan negara senilai Rp 2,8 miliar itu, Sugeng meminta agar menemui seorang berinisial HN. “Saya diminta untuk bertemu dengan orang itu melakukan koordinasi,” ujarnya. JPU Wido Utomo menanyakan siapa orang itu (HN)? Apakah dia orang PDAM Sidoarjo? Amir mengaku dia seorang pengusaha di bidang pipa, aksesoris dan bahan kimia. Dikatakan Amir, dirinya kala itu ada tekanan dari seseorang untuk menandatangani surat penetapan pemenangan lelang terhadap CV LJ. “Saya ditekan, alasannya, waktu sudah mepet,” terang dia. Lanjut Amir, ada lagi orang yang dipaksa tanda tangan. Dia adalah Pejabat Pembuat Komitment (PPK) dan tim teknis.(med/san)

Dilewati alat berat proyek, jalan Tambak Kemeraan, Krian rusak.

Pemohon E-KTP Membeludak Perekaman Diperpanjang hingga Akhir 2017

Warga pemohon E-KTP yang masih membeludak di Kantor Kecamatan Sidoarjo, Jumat (23/9).

Sidoarjo, Memorandum Terus membludaknya antrean warga pemohon E KTP memaksa sejumlah staf dan pejabat pelayanan E KTP di sejumlah kantor kecamatan di Sidoarjo, terpaksa lembur dan tidak libur, meski pada hari Sabtu dan Minggu. Seperti yang terjadi di Kantor Kecamatan Sidoarjo, selama beberapa bulan terakhir. “Padahal, pemerintah pusat terutama Mendagri sudah memperpanjang pengurusan dan perekaman E KTP hingga akhir Tahun 2017 mendatang. Rupanya, kebijakan itu belum diketahui oleh masyarakat luas,” ungkap Kasi Pelayanan Kependudukan, Kecamatan Sidoarjo, Yani Widodo, Jumat (23/9) siang. Yani mengungkapkan, hingga saat ini antusiasme masyarakat untuk mengajukan permohonan perekaman

E KTP, masih sangat tinggi. Hal itu dipicu keputusan pemerintah pusat, bahwa data kependudukan masyarakat akan terhapus, jika tidak melakukan perekaman E-KTP hingga 30 September 2016 lalu. “Sejak itu, masyarakat mulai berdatangan ke kantor kecamatan untuk melakukan perekaman, sampai antreantre seperti ini,” bebernya. Untuk menolak keinginan masyarakat yang sudah terlanjur datang ke kantor kecamatan, dan menyampaikan bahwa deadline perekaman sudah diperpanjang hingga akhir tahun 2017, tentu akan membuat kecewa masyarakat. Oleh karenanya, lanjut Yani, pihaknya kemudian mengalah dan tetap memberikan pelayanan meski pada hari Sabtu dan Minggu, atau hari liburnya pegawai pemerintah.

“Sebenarnya pada Sabtu dan Minggu kita libur. Tapi melihat membludaknya warga yang mengajukan permohonan E KTP, kita tidak tega dan tetap kita layani,” terangnya. Masih disampaikan Yani, berdasarkan surat edaran terakhir, memang ada pembatasan waktu kepengurusan hingga akhir September 2016. Jika melebihi batas waktu tersebut, maka data kependudukan warga akan hilang. “Tapi sampai saat ini, kita belum tahu informasi itu benar atau tidak, karena belum mendapatkan edaran resminya. Yang jelas, sekarang ini kami harus melayani pemohon,” tegasnya. Disampaikan Yani, upayanya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat masih menghadapi sejumlah kendala. Diantaranya, adalah terbatasnya stok blanko E KTP. Ia menjelaskan, blanko E KTP yang ada di Kecamatan Sidoarjo tinggal sekitar 100 lembar. “Padahal, setiap bulan hampir 100 lebih blanko yang sudah diedarkan ke pemohon E KTP. Makanya untuk sementara ini kami hanya memberi surat keterangan pengganti E KTP. Setelah blangko itu ada, maka langsung kami cetak dan diedarkan ke pemohon,” pungkasnya.(ded/san)

Warga Tambak Kemeraan Ancam Demo Alat Berat Box Culvert Rusak Jalan Sidoarjo, Memorandum Sebuah proyek pembangunan saluran yang berlokasi di Desa Tambak Kemeraan Kecamatan Krian, dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, proyek dengan pekerjaan pemasangan box culvert itu telah merusak jalan yang berada di sampingnya. Saat ini, jalan tersebut rusak berat, hingga tak bisa lagi dilewati. Sutopo, warga setempat mengatakan, kegiatan proyek yang berlokasi di belakang Kantor Kecamatan Krian itu dilakukan sejak sekitar sebulan silam. Ia mengaku tidak tahu, proyek itu milik Dinas PU Pengairan Sidoarjo, ataukah milik Dinas PU Pengairan Pemprov Jatim. “Karena di sekitar lokasi tidak ada papan nama proyeknya,” terang lelaki berusia sekitar 35 tahun tersebut. Namun yang jelas, lanjut Sutopo, aktivitas proyek itu telah membuat susah warga setempat dan sekitarnya. Sebab, jalan di sebelah proyek yang masih berupa tanah, saat ini mengalami kerusakan yang

sangat parah. “Jalan itu rusak setelah dilewati alat berat yang memasang box culvert,” bebernya. Padahal, jalan itu merupakan salah satu akses terdekat warga untuk menuju kawasan Krian. Tapi setelah mengalami kerusakan, warga terpaksa harus menempuh rute cukup jauh. “Saat kita jadi susah, karena harus berputar jauh kalau mau ke Krian. Padahal kontraktornya sudah ditegur warga tapi sampai sekarang belum juga dilakukan perbaikan,” cetusnya. Saat ini, masih kata Sutopo, warga setempat sudah mulai resah dengan rusaknya jalan akibat proyek. Bahkan sebagian warga sudah berinisiatif menutup jalan, agar tidak semakin rusak. Sedangkan sebagian lainnya bahkan merancang menggelar demo. “Karena warga tidak tahu siapa nanti yang bertanggungjawab melakukan perbaikan jalan itu. Kalau tidak segera diperbaiki, warga pasti akan demo,” tandasnya. Sementara saat dikonfirmasi, seorang pekerja lapa-

ngan mengaku bernama Gono mengatakan, pihaknya tengah mengerjakan pembangunan saluran sepanjang 600 meter, dengan memasang box culvert. Ia menjelaskan, proyek itu milik salah satu dinas Pemprov Jatim. Namun saat ditanya perusahaan apa yang mengerjakan proyek tersebut, ia terkesan berkelit. “Saya tidak tahu mas, saya hanya disuruh bekerja di lapangan,” tuturnya. Jawaban yang sama juga ia sampaikan, tatkala ditanya berapa anggaran yang dikucurkan untuk proyek tersebut. “Tidak tahu mas,” tambahnya lagi. Dari pengamatan di lokasi, proyek tersebut terkesan dikerjakan secara asal-asalan. Diantaranya, pemasangan box culvert tidak dicek dulu, tapi langsung dipasang. Apalagi, pemasangan penahan jalan di samping box culvert juga tidak digali. Tapi langsung dipasang batukali. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti, dinas mana yang mengerjakan proyek tersebut.(suu/san)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN) KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

HALAMAN 5

PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

G R E S I K

KAB. GRESIK

Kehidupan Menjadi Lebih Berarti tanpa NARKOBA

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Optimalkan Pengawasan ADA tiga peran penting tugas seorang anggota legislatif. Diantaranya adalah fungsi legislatif terkait penganggaran atau budgeting, legislasi dan pengawasan. Nah, ketiga poin itu yang benar-benar menjadi perhatian serius Anggota DPRD Gresik, Ruspandi Sunaryo. Kata Ruspandi, tugas seorang dewan memang mengacu tiga poin itu. TerleRuspandi Sunaryo. (koi) bih berbicara tentang fungsi pengawasan, anggota dewan harus getol mengontrol kinerja eksekutif. “Karena fungsi pengawasan ini memang sangat penting,” tandas politisi PKB itu, kemarin (23/9). Dengan melakukan pengawasan terhadap kinerja eksekutif, antara lain bertujuan demi kemajuan daerah. Mereka tidak boleh malas-malasan, dan harus benar-benar serius dalam menjalankan amanahnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karena itulah, pihaknya di legsilatif akan benar-benar mengoptimalkan fungsi pengawasan tersebut. Sehingga diharapkan, kemajuan dan perkembangan untuk Kabupaten Gresik bisa semakin lebih baik dari tahun ke tahun. “Melalui kontrol atau pengawasan ini, maka eksekutif tidak bisa seenaknya sendiri. Karena kinerjanya diawasi legislatif, yang anggotanya berjumlah sebanyak 50 orang,” pungkas Anggota dewan dari Daerah Pemilihan (dapil) II, meliputi Kecamatan Menganti dan Kedamean tersebut. (koi/har)

Semalam, Dua Rumah Dibobol Maling

Korban Silvi saat menujukkan kamarnya yang telah diacak-acak maling.(far)

Gresik, Memorandum Dalam waktu semalam, dua rumah dibobol kawanan pencuri sekaligus. Tepatnya, di Jl KH Zubair, Kelurahan Pulopancikan, Kecamatan Gresik. Aksi nekat kawanan maling ini terjadi Jumat (23/9) dini hari kemarin. Kedua rumah yang menjadi sasaran maling tersebut diketahui milik Silvi Habsyi (22) dan tetangganya Farida

Assegaf (40). Sedikitnya 4 ponsel dan dua dompet berisi uang tunai Rp 1 juta raib digondol maling.

Terdakwa kasus sabu-sabu Nurul Jannah saat berunding dengan pengacaranya.(far)

Terdakwa Sabu Divonis Ringan Gresik, Memorandum Terdakwa kasus sabu-sabu Nurul Jannah (20) warga Jl Wonokusumo Jaya 4/16 Surabaya, akhirnya dijatuhi vonis hukuman 2 tahun penjara dan denda 800 juta subsider 1 bulan penjara. Vonis hakim ini lebih ringah 1/3 dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sidang pembacaan vonis ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Gresik kemarin (22/9) sore. Dengan dipimpin majelis hakim Lia Herawati dengan dua hakim lainnya Fitria Ade Maya dan Heriyanti. Sempat terjadi perbedaan pendapat terkait vonis tersebut. Menurut majelis hakim, terdakwa telah terbukti menguasai narkotika jenis sabu yang disangkakan oleh jaksa. Akan tetapi, hakim menjatuhkan vonis hukuman di bawah minimal dari ketentuan pasal 112 ayat (1) UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika. Dimana dalam pasal tersebut, minimal hukumannya selama 4 tahun. Ternyata hakim hanya menjatuhkan vonis hukuman 2 tahun. “Majelis hakim berpendapat, bahwa hakim dapat menjatuhkan pidana di bawah minimal hukuman yang diatur dalam Undang Undang. Hal tersebut dikarenakan hakim memiliki keyakinan bahwa hukuman tersebut layak diterima oleh terdakwa. Menghukum terdakwa dengang hukuman penjara selama 2 tahun denda 800 juta subsidiar 2 bulan,” ucap Lia Herawati saat membacakan putusan. Diketahui, terdakwa disidangkan lantaran telah menguasai narkotika jenis sabu. Pada Kamis 31 Maret 2016 sekitar pukul 19.30, terdakwa ditangkap anggota reskrim Polsek Gresik di depan toilet SPBU Jl.Veteran Gresik. Saat digeledah, petugas penemukan sabu seberat 0,43 gram yang digenggam di tangan kanannya. Diduga sabu itu hendak diberikan kepada pemesan.(far/har)

dari satu juta,” tutur dia. Dia menjelaskan, uang satu juta lebih itu terdiri dari dua tempat. Untuk yang Rp 650 ribu ada di tas yang tergeletak di atas kulkas. Sedangkan uang tunai Rp 350 ribu ada di jok sepeda motor yang kuncinya memang tergantung di motor tersebut. “Itu anehnya, pencurinya tak mengambil sepeda motor malah mengambil dompet saja. Ada uang sekitar Rp 350 ribu yang di dalam dompet itu,” terang Silvi.

Usai mengetahui adanya pencurian tersebut, dirinya langsung melapor ke Mapolsek Kota. “Sudah ada polisi yang datang ke sini. Lalu, beberapa tukang bangunan di belakang rumah itu juga dipanggil semua. Sebab, dompet dan tas milikku dan milik Mbak Farida ada di bangunan itu,” tandasnya. Ternyata, di tempat yang sama, lebih dari setahun yang lalu ada sepeda motor yang hilang. Lalu, di sekitar rumah

tersebut juga pernah ada rumah warga yang disambangi maling. Namun, barang yang dicuri tak begitu banyak. Kapolsek Gresik AKP Abdul Rokib ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi pencurian di dua rumah. Dia menyebut ada celah untuk pencuri masuk melalui pintu belakang. “Masih kita selidiki, semoga pelakunya cepat tertangkap,” tuturnya. (far/har)

Pelajar Obesitas Ditemukan di Gresik

Kisruh Dana Hibah Berakhir, P-APBD Segera Diteken Gresik, Memorandum Polemik bantuan dana hibah yang menjadi bahan gegeran antara dewan dan eksekutif di Kabupaten Gresik berakhir. Hal itu menyusul setelah tarik ulur terkait pemahaman penerimaan dana hibah, sudah menemukan titik temu dan Perubahan APBD tahun 2016 berpotensi segera diteken. Bahkan, Pemkab Gresik sudah bersurat memberitahukan sesuai nomor 451/197.1/437.13/ 2016. Surat yang ditandatangani Kabag Adminisitrasi Kesra Khusaini tersebut menyatakan, proses pencairan dana hibah tempat ibadah tidak perlu memiliki sertifikat masjid (Simas) dari Kementerian Agama (Kemenag) Gresik. Selesainya persoalan itupun dibenarkan oleh Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik M Syafi’ AM. “Hibah untuk tempat ibadah di Bagian Kesra, sudah tidak ada masalah lagi,” katanya, kemarin (23/9). Menurut dia, kemunculan perbedaan pendapat terkait penerimaan dana hibah, karena koordinasi antar SKPD kurang. Tetapi, saat ini semua itu sudah ada titik temu. Dijelaskannya, bahwa Simas adalah program Kemenag untuk menertibkan keberadaan masjid. “Sehingga pengurus masjid silahkan untuk mengurus sertifikatnya. Tapi, yang harus digarisbawahi Simas ini tidak ada urusannya dengan hibah,” ungkap politisi PKB tersebut. Aturannya sudah jelas, yaitu sesuai Peraturan Bupati (Perbup) No. 29 Tahun 2016 tentang persyaratan penerima hibah. Nah, dasar hukum itu harus menjadi acuan dalam mencairkan hibah masjid. Lebih jauh diterangkannya, eksekutif sudah menyepakati bahwa Simas tidak menjadi syarat penerimaan dana hibah untuk musala dan masjid. Tetapi, cukup dengan melampirkan surat keterangan terdaftar (SKT) dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. (koi/har)

“Kejadiannya antara pukul 02.00 sampai 03.00 menjelang subuh. Sebab, saat pukul 04.00 kurang, kakak sudah kembali ke rumah dan tak melihat ada orang asing di dalam rumah. Sebelum jam 02.00 saya masih terbangun,” terang Silvi Habsyi. Wanita single ini mengungkapkan, dirinya baru menyadari rumahnya kemalingan sekitar pukul 07.00. Yang mana saat itu dirinya diberitahu oleh tetangganya Farida yang juga kemalingan. Tak lama kemudian, saat kembali ke rumah, kakaknya sibuk mencari ponsel. Begitu dicari ternyata ponsel tersebut memang sudah tak ada. Silvi pun mengecek HP yang ada di kamarnya, ternyata juga tidak ada. “Selain dua handphone, pencurinya juga mengambil uang lebih

Fajar saat bersama teman kelasnya. (an)

Gresik, Memorandum Penyandang Obesitas bukan hanya ditemukan di Sidoarjo, kali ini kasus kelebihan berat badan ditemukan di wilayah Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Dia adalah M Fajar Qomaruddin, siswa kelas 7 SMP Excellent Jl Pancawarna, Kota Baru Driyorejo (KBD). Di sekolah, siswa yang memiliki berat badan 149 kg itu mendapatkan perlakuan khusus dari gurunya. Ia memiliki kelebihan berat badan sejak usia 5 tahun, saat itu bobotnya sudah 85 kg. Hal itu disebabkan, karena sejak usia 2 tahun pola makannya tidak wajar atau salah. Dalam sehari pemberian makan bisa 4-5 kali. Semakin hari berat badannya semakin

bertambah. Pada bulan Agustus 2016 lalu berat badan Fajar mencapai 156 Kg. Sempat menjalani pengobatan di RS Dr Soetomo di Surabaya. Namun tidak berjalan lama karena terhalang kondisi ekonomi keluarga, ayahnya Muhammad Zakaria (52) belakangan di PHK. Sejak saat itu remaja asal Jl Pancawarna 72 no 23 KBD Gresik, ini mendapatkan perhatian dari petugas Puskesmas Driyorejo. Setiap satu bulan sekali ia mendapatkan pengobatan dan diberi obat penghancur lemak hingga berat badannya turun 7 kg menjadi 149 kg. Fajar mengaku, memiliki tubuh besar tidak membuat patah semangat belajar. Dari rumahnya ia berjalan ke sekolah dengan jarak tempuh sekitar 500 meter, sampai di sekolah tetap menjalankan aktifitas layaknya siswa normal lainnya. Bahkan, ia juga kerap mengikuti kegiatan olahraga dan beberapa kegiatan lainnya. Meski tidak semaksimal seperti teman-temannya. “Suka basket dan baris berbaris,” cetus Fajar saat berbincang dengan Memorandum. Di kelasnya, Fajar dibuatkan tempat duduk khusus dari kayu yang sesuai dengan ukuran tubuhnya, begitu juga dengan meja. Fajar tidak hanya mengalami obesitas, ia juga mengalami gangguan penglihatan. Itu setelah diketahui wali kelasnya. (an/har)

Lift Kantor Bupati Rusak Gresik, Memorandum Jangan kaget ketika bertamu ke kantor Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo dan mendapati fasilitas lift tidak berfungsi maksimal. Pasalnya, dari dua lift yang tersedia untuk mengantarkan para tamu naik ke lantai atas hanya berfungsi satu. Adapun satu lift lainnya, tidak berfungsi karena rusak. Ironisnya, kondisi itu terkesan dibiaarkan mangkrak. Lihat saja, kerusakan itu sudah berlangsung lama sekitar dua tahun dan tak kunjung diperbaiki. Akibatnya, dalam pantauan Memorandum, tak jarang terdapat antrean penggunaan satu lift karena kapasitas terbatas. Lebih-lebih bersamaan dengan adanya pertemuan besar di lantai 4. “Iya memang seperti itu

kondisinya. Beberapa kali saya ikut pertemuan di lantai atas, selalu antre karena lift cuma satu yang berfungsi,” tutur seorang warga saat di Pemkab Gresik, kemarin. Dengan kondisi itu, lanjutnya, tak jarang beberapa orang terpaksa harus naik ke lantai atas lewat tangga. Bahkan, para pegawai maupun warga yang sering berkunjung ke kantor tersebutpun hafal. “Waktu ke sini ternyata kondisinya tetap saja, lift yang rusak itu belum juga diperbaiki. Kalau memang rusak, harusnya kan segera diperbaiki tidak dibiarkan seperti ini terus,” harapnya. Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Perlengkapan (Kabag Perlengkapan) Pemkab Gresik, Nanang Setiawan membenarkan, bahwa satu lift di lingkungan kantornya tersebut rusak. Namun, pihaknya membantah

dikatakan sengaja membiarkan mangkrak. “Sebanarnya sudah disiapkan anggaran untuk perbaikan tahun ini, tapi anggarannya dicoret karena ada efisiensi,” tuturnya. Alokasi rencana perbaikan sejatinya disiapkan dana Rp 700 juta. Pengajuan itu dilakukan melalui Perubahan APBD tahun 2016 ini. Menyusul karena adanya penghematan anggaran, maka akan diajukan kembali pada anggaran tahun depan. “Jadi kemungkinan bakal dianggarkan pada tahun 2017 mendatang,” ujarnya. Menurut dia, kondisi kerusakan lift bukan biasa. Sebab, bagian lift yang rusak adalah mesin hidroliknya. Karena itu, harus mengganti total lift yang rusak, termasuk sangkar dan mesinnya. “Sehingga anggaran yang diajukan segitu (Rp 700 juta),” pungkasnya. (koi/har)

Para keluarga ahli waris sedang sibuk memblokade jalan Perumahan Ready Kota Damai, Kedamean.(far)

Ahli Waris Satiman Blokade Jalan Masuk Perumahan RKD Gresik, Memorandum Merasa tanah milik keluarganya dikuasai pengembang, pihak ahli waris pemilik tanah terpaksa menutup akses jalan masuk perumahan. Aksi pemblokiran ini terjadi di pintu gerbang Perumahan Ready Kota Damai (RKD), yang berada di Desa Banyu Urip Kecamatan Kedamean kemarin (23/9). Tampak, dua spanduk sepanjang 5 meter bertuliskan status kepemilikan tanah, dibentangkan di kedua sisi jalan keluar masuk perumahan. Ada pula potongan bambu yang dijadikan pagar penutup pada samping spanduk. Secara otomatis, akses jalan masuk hanya bisa dilalui pengendara motor. “Kita terpaksa menutup jalan ini, karena proses perundingan dengan pihak pengembang perumahan buntu. Kita punya bukti kepemilikan surat tanah, makanya kami berani nutup jalan ini,” tegas H. Fadilah, selaku perwakilan keluarga ahli waris. Fadilah menjelaskan, kejelasan atas kepemilikan tanah ini baru diketahui setelah ahli waris menemukan bukti berkas SK Kina (Surat Keputusan Kepala Inspektorat Agraria) Jawa Timur, pada Februari 2016 lalu. Pada lembaran surat itu, tercantum nama Satiman P Hijat selaku pemilik tanah seluas 1.800 meter persegi. “Sudah lima kali ini kita melakukan perundingan dengan pihak pengembang. Bahkan kantor PT. Kasih Jatim, selaku pihak pengembang perumahan di Jalan Kembang Jepun Surabaya juga telah kita datangi. Tapi belum ada tanggapan dari pihak developernya,” ungkapnya. Pihak ahli waris yakin, jika tanah yang berada di tepi jalan depan perumahan RKD itu milik keluarganya. Hal ini dibuktikan dengan, kutipan buku letter C desa Banyu

Urip yang masih tercantum nama Satiman P Hijat sebagai pimilik sah atas tanah tersebut. “Di dalam kretek desa juga belum dicerot dan masih atas nama Satiman P Hijat,” paparnya. Pihak ahli waris pun menantang pihak pengembang untuk menunjukkan surat kepemilikan tanah tersebut. “Kalau anda pernah membeli tanah ini, tolong tunjukkan bukti suratnya. Kalau memang betul, lalu tanah itu dibeli dari siapa,” imbuhnya. Sartito Aji Heryanto, selaku kuasa hukum ahli waris mengatakan, untuk saat ini pihak keluarga ahli waris masih mengedepankan upaya negosiasi. Namun, jika upaya itu sulit ditempuh maka pihaknya akan mengambil langkah hukum. “Sementara ini masih kita secara baikbaik dulu. Kalau memang tidak menemukan titik temu, maka kami terpaksa maju ke jalur hukum. Dengan bukti surat SK Kina dan riwayat tanah pada buku kretek dan letter desa,” katanya. Di tempat terpisah, Kepala Desa Banyu Urip, Supriyanto mengatakan, pihaknya sudah berupaya menyelesaikan permasalah sengketa tanah ini dengan mempertemukan kedua belah pihak di Balai Desa. Perwakilan pihak muspika juga dihadirkan dalam pertemuan tersebut. “Kita berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Karena pihak keluarga ahli waris juga pegang surat kepemilikan tanah. Waktu kita dilihat di buku letter C desa juga masih atas nama keluarga ahli waris. Pihak pengembang sempat menunjukkan sertifikat kepemilikan tapi secara global. Kita minta foto kopi sertifikatnya tidak dikasih,” katanya saat dihubungi via telepon selulernya. (far/har)

Gresik Raih Indonesia’s Attractiveness Award 2016 Gresik, Memorandum Satu lagi penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Penghargaan tersebut adalah Indonesia’s Attractiveness Award 2016. Dalam perhelatan kali ini, Gresik berhasil menyabet sebagai kabupaten terbaik dengan indeks diatas rata-rata yakni 78,54 bersama 24 kabupaten terbaik yang dipilih. Indonesia Attractiveness merupakan survey yang dilakukan dengan cara pengukuran level daya tarik suatu daerah. Metode yang digunakan adalah kontribusi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan sejumlah sektor yang menjadi kategori penilaian meliputi investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur kepada Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto,ST.M.Si, Kamis (22/9) malam di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Dalam penganugerahan Indonesia’s Atractiveness Award 2016 tersebut juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Ketua DPR RI Ade Komarudin serta kepala daerah yang mendapatkan penghargaan. Menurut Bupati Sambari, pemer-

Senyum bangga Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto (kiri) saat menerima penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2016 dari Menpan RB, Asman Abnur (kanan) (ist/*)

intah kabupaten Gresik terus berupaya meningkatkan masuknya investor untuk berinvestasi ke Gresik dengan memaksimalkan infrastruktur dan meningkatkan kualitas pelayanan public. Seiring hal itu, aspek pembangunan pariwisata dan bidang kesehatan juga akan menjadi penopang. Kemudahan Investasi Langsung Kontruksi (KLIK) yang diluncurkan Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) membuat kabupaten Gresik mempersiapkan diri men-

erima lonjakan investasi yang masuk ke Jawa Timur demi meningkatnya perekonomian masyarakat. Dijelaskan, KLIK seakan memberikan angin segar kepada peningkatan investasi di kawasan industry Gresik yang telah lama dipersiapkan. “Kami yakin, program klik BKPM akan mendongkrak nilai investasi di Kabupaten Gresik. Investor akan menentukan pilihan kepada Gresik, dimana segala fasilitas sudah tersedia,” paparnya. Selain memberikan kemuda-

han perizinan investasi di Gresik, pemerintah Kabupaten Gresik juga menggagas dan membangun kawasan industry Java Intergrated Industrial Ports and Estate (JIIPE). Kawasan seluas 2.625 hektare ini terdiri atas bangunan dermaga, industri, pergudangan, permukiman serta infrastruktur lain yang berkualitas internasional. Pemanfaatan Bendung Gerak Sembayat (BGS) juga akan berperan aktif seiring pembangunan dan kegiatan perindustrian di kawasan JIIPE tersebut. Selain itu, pembangunan jalan di wilayah pedesaan dan perbatasan juga sedang digarap. Tak hanya sebatas membenahi, jalan-jalan di kawasan itu juga disulap layaknya jalan protocol. Selain melebarkan, pembangunannya juga tak asalasalan. Jika dulu menggunakan aspal atau paving, kini konsep yang dipakai adalah penggunaan cor beton. “Sebab, jalur-jalur itu akan menjadi pintu masuk menuju Gresik. Sehingga, secara otomatis, aktivitas perekonomian masyarakat Gresik akan ikut terangkat,” ujar Bupati Gresik, yang juga seorang pengusaha itu. Sementara, sejumlah insfrastruktur dibidang kesehatan juga telah dibangun oleh pemerintah kabupaten Gresik. Salah satunya adalah pembangunan rumah sakit tipe D

yang berlokasi di kepulauan Bawean, tepatnya di kecamatan Sangkapura. Rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umar Mas’ud dan merupakan rumah sakit terbesar disana. “Semua yang dilakukan, harus bermanfaat untuk masyarakat dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kabupaten Gresik,” kata Bupati Sambari. Sektor pariwisata, Bupati Sambari mengatakan bahwa di pulau Bawean terdapat banyak potensi wisata alam. Dia menyebut wisata bawah laut, air terjun, penangkaran rusa, danau kastoba dan pemandian air panas. “Bawean ini bagus. Alamnya masih perawan, sehingga dalam pengembangannya, mesti bekerjasama dengan investor,” kata Bupati Sambari. Dirinya juga berharap, agar penghargaan tersebut sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja dan semangat untuk membangun Gresik agar semakin lebih baik. “Penghargaan ini menjadi sebuah motivasi untuk pemerintah kabupaten Gresik agar terus memberikan yang terbaik dalam pembangunan daerah, terutama empat sektor yang menjadi penilaian yakni di bidang investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik,” kata Bupati Sambari usai menerima penghargaan. (adv/har)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhil. NO TELP: 081330330886

NGETOP

Polisi Gulung Komplotan Maling Pembobol 19 Toko Bojonegoro, Memorandum Empat dari 18 anggota komplotan maling, Jumat (23/9) ditangkap unit Resmob Polres Bojonegoro. Keterangan yang diperoleh menyebutkan, komplotan itu telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Perbuatan melawan hukum itu dilakukan di 10 TKP di Bojonegoro dan 8 TKP di Blora, Jateng.

Tarwan Mohamad Said (ren)

Bersahaja FIGUR ini sudah sangat akrab di kalangan warga di Kecamatan Bojonegoro Kota. Dia Tarwan Mohamad Said, pimpinan dari penjualan makanan dan minuman di sejumlah swalayan di Bojonegoro dan Jombang. Meski posisi strategis dijabatnya, dia tetaplah seorang anak petani, yang mengajari ketekunan bekerja dalam hidup. Ajaran itu yang membuatnya tetap bersahaja kepada siapapun, termasuk kepada bawahannya serta sebagai warga di tempat tinggalnya. Meniru para sesepuhnya dan warga desanya yang dikenal ramah dan suka menolong ke sesama. Sifat itulah yang mewarnai perjalanannya untuk mengasapi dapur rumah tangganya hingga saat ini dalam mengemban amanah sebagai pimpinan.“Hidup ini harus diikuti seperti air mengalir. Tidak perlu dipaksakan dan kita tidak perlu khawatir akan apapun yang terjadi. Karena kita semua dijaga oleh yang maha kuasa. Inilah nasehat orang tua saya yang saya pegang sampai sekarang, “ katanya. Dia senantiasa, menjaga dan sayang kepada keluarganya untuk sejahtera dalam berumah tangga. Diantaranya juga sekitar 150 karyawannya tidak kesulitan dalam menyekolahkan anak. Selain itu tidak kesulitan untuk mendapatkan modal kerja. Untuk anak mudanya usai lepas dari jenjang sekolah tidak perlu bekerja mencari uang ke luar dari Bojonegoro maupun Jombang. Sedangkan rejeki yang diterima dari usahanya itu dibuat untuk mengembangkan usaha untuk lebih merekrut tenaga kerja yang lebih banyak, yang tujuannya untuk menyamankan sesama. Dalam mengelola bisnisnya dikedepankan musyawarah mufakat antar stafnya. “Demi kemajuan usaha saya di bidang penjualan makan dan minuman, saya tidak akan bisa melaksanakan sendiri tanpa dukungan stafnya semua,” tambahnya. (ren/har)

Ke empat orang yang ditangkap tersebut adalah Baron (21) warga Desa Gaplok, Kecamatan Purwosari Bojonegoro, Momok (29) warga Desa Ngelu, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jono (35) warga Desa/Kecamatan Temayang dan Sus (32) warga Desa Ngraho, Kecamatan Gayam Bojonegoro. “Sus sudah ditangkap terlebih dahulu. Dari hasil pengembangan tiga lainnya ditangkap. DPO masih ada empat belas orang lainnya,” kata Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Suyono. Sedangkan DPO, diantaranya Ag, Ma, Kn, Ot, Tk, By, Gt, Hr, Pg dan PN. Untuk aksi yang berhasil dicuri oleh komplotan yang berlokasi di Bojonegoro. Diantaranya di ruko Pasar Desa Blimbinggede Kecamatan Ngraho, mencuri rokok berbagai merk. Toko Bangunan Pratama di Desa/Kecamatan Purwosari, mencuri 11 mesin pompa air. Pasar Punggur Desa/Ke-

Kasubag Humas AKP Suyono (ren)

camatan Purwosari, mencuri rokok, Pasar Purwosari Kecamatan Purwosari, mencuri rokok, di toko Desa Ngraho Kecamatan Gayam, mencuri rokok, di toko Desa Sudu Kecamatan Gayam, mencuri rokok, di toko Desa Beged Kecamatan Gayam, mencuri rokok. Di counter Desa/Kecamatan Tambakrejo, mencuri HP. Di toko Desa Mlaten Kecamatan Kalitidu, mencuri mesin jahit. Di toko Desa

Jual-Beli Satwa Dilindungi, Warga Gilang Bablas Penjara

Jual Sabu di Teras Rumah, Warga Miru Masuk Bui Lamongan, Memorandum Imam Khoirul Huda (27 ) warg Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Lamongan akhirnya diringkus Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Lamongan. Imam kedapatan menjual narkotika jenis sabu di teras rumahnya. Kini warga Miru tersebut tersebut harus menanggung perbuatannya dengan menjalani proses hukum di Polres Lamongan. Ia terancam hukum minimal selama 4 tahun kurungan penjara dan Rp 250 juta Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Narkotika. Kasat Reskoba Polres Lamongan AKP Andi Lilik, melalui Paur Sub Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan mengatakan, sebelum melakukan penangkapan, petugas terlebih dahulu melakukan penyedilikan selama 4 hari. “Pada Hari Minggu (18/9) lalu, petugas mendapat informasi adanya peredaran gelap narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Sekaran. Petugas kemudian melakukan penyelidikan ke daerah tersebut,” kata Ipda Raksan (23/9). Setelah mencurigai tersangka, petugas kemudian menyamar sebagai pembeli sabu ke tersangka. Saat tersangka menyerahkan sabu ke petugas di teras rumahnya di Desa Miru, petugas langsung menangkapnya. Kemudian dilakukan penggeledahan ke seluruh bagian rumah tersangka. “Saat penggeledahan tersebut petugas juga berhasil menemukan satu poket sabu yang siap dijual” terang Raksan. Tersangka dan barang bukti berupa sabu sebanyak dua poket dibawa ke Polres Lamongan untuk dilakukan proses hukum. Kini petugas berharap kepada masyarakat agr segera melaporkan ke petugas jika mencurigai peredaran sabu-sabu di sekitar tempat tinggalnya. Harapannya, petugas langsung dapat melakukan tindakan hukum karena dampat dari barang terlarang tersebut dapat merusak masa depan generasi muda. (kom/har)

Blimbing Kecamatan Padangan, mencuri rokok. “Barang bukti dari keempat pelaku, yang kami amankan berupa hampir satu bal rokok berbagai merk, mesin pompa air, satu buah brangkas dan satu unit diesel. Kami masih memburu pelaku lainnya,” terangnya. Menur ut ny a , d ar i pengakuan keempatnya, mereka juga beraksi di luar daerah Bojonegoro. Diantaranya di Kecamatan Jiken Kabupaten Blora, pencurian brangkas Indomart. Di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, pencurian rokok dan minyak. Di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, pencurian diesel pertanian. Di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. pencurian toren. Di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, pencurian HP di counter. Di Kabupaten Sragen, pencurian rokok dan minyak. Di Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi, pencurian rokok. Di Pati Jateng, pencurian printer. Lanjutnya, pihaknya juga menyita barang bukti berupa dua buah celurit tanpa pegangan, satu buah parang, gunting besi dan palu yang digunakan pelaku termasuk hasil kejahatan. “Pelaku kami jerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” imbuhnya. (ren/har)

Penggrebekan jual-beli satwa di Desa Gilang, Kecamatan Babat, Lamongan (kom)

Lamongan, Memorandum Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Unit 2 Polres Lamongan menangkap Andris (37) warga Desa Gilang Kecamatan Babat Lamongan. Lelaki ini diduga melakukan jual-beli binatang atau satwa yang dilindungi. “Dalam jual-beli satwa yang dilindungi tersebut, tersangka memanfaatkan jaringan internet atau jual-

beli online” kata Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan, Jum’at (23/9) siang. Pengungkapan jual-beli satwa tersebut, terang Ipda Raksan, dari penyelidikan petugas setelah mendapat informasi dari masyarakat. “Awalnya petugas petugas melakukan penggeledahan di Jalan Panglima Sudirman Lamongan, depan Plasa Lamon-

gan yang merupakan salah satu tempat menyimpan satwa milik tersangka” terangnya. Setelah dilakukan penggeledahan, tambah Raksan, ditemukan 4 ekor kukang. Selanjutnya dilakukan pengecekan, dan yang bersangkutan tidak memiliki izin penangkaran satwa yang dilindungi. “Kemudian p etugas menggeledah rumuh tersangka di Desa Gilang Kecamatan Babat. Di rumah tersebut petugas menemukan 2 ekor kukang, seekor burung kakatua jambul kuning ,dan seekor burung nuri berkepala hitam” tambah Raksan. Tersangka dan semua barang bukti tersebut kemudian diamankan petugas. “Kini proses hukum kasus jualbeli satwa dilindungi tersebut ditangani satreskrim Polres Lamongan. Tersangka dijerat pasal 40 ayat 2 Jo pasal 21 ayat 2 huruf a dan/atau hufuf d UU RI No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dengan ancaman hukuman 5 kurungan penjara serta denda sebesar Rp 100 juta” tegas Raksan serius . (kom/har)

Tersandung Korupsi, Dua Anggota Dewan Lamongan Dipecat Lamongan, Memorandum, Sutardjo Syafii (PKB) dan Nipbianto (PDI-P), kini sudah tidak bisa lagi duduk manis di gedung DPRD Lamongan. Kedua orang ini dipecat sebagai legislator seiring dengan terbitnya surat nomor 171.413/1066/011/2016 dari Gubernur Jawa Timur tentang pemberhentian tetap terhadap kedua orang tersebut. Pemecatan kedua orang anggota DPRD Lamongan, karena menjadi terpidana kasus korupsi perjalanan dinas (perdin) tahun 2012 itu sudah berkekuatan hukum tetap. Surat Gubernur Jawa Timur kepada DPRD Kabupaten Lamongan sejak tanggal 19 September. Salah satu pimpinan DPRD Sonhadji Zainudin mengatakan, jika kabar terkait adanya surat pemberhentian tetap terhadap dua anggota DPRD yang dikirim oleh Gubernur Jatim memang sempat didengar. Namun dia mengaku belum mengetahui secara jelas isi dari surat tersebut. “Kabarnya seperti itu, tapi

Sonhadji Zainuddin (suf)

saya belum mengetahui isinya. Karena ketua ( H.Kaharuddin) belum memberitahu,” ucap Sonhadji Zainuddin, wakil ketua DPRD Lamongan. Jum’at, (23/09) Sonhadji enggan mengomentari sejauh mana surat pemecatan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh DPRD Lamongan. Sehingga proses pergantian antar waktu (PAW) pada anggota yang diberhentikan dengan tidak hormat bisa dilakukan. “Semestinya, surat tersebut juga ada tembusannya ke

semua pihak. Termasuk partai, yang bersangkutan, juga KPU. Saya tanyakan dulu ke Bu Sulastri (Sekretaris Dewan)”, tambah Sonhadji. Terpisah, Komisioner KPUD Lamongan bidang Hukum dan SDM Siswanto juga mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan surat dari DPRD terkait permintaan PAW anggota DPRD Lamongan. “ Belum ada surat masuk ke kita,” kata Siswanto. Surat pengajuan PAW tersebut, tambah Siswanto, alurnya dari Gubernur ke DPRD dan selanjutnya DPRD mengirimkan surat ke KPU. “Isinya minta hasil suara terbanyak, partai mekanismenya mengajukan PAW ke DPRD,” terang Siswanto. Sehari sebelumnya, Sulastri (sekwan) membenarkan adanya surat pemberhentian dengan tidak hormat dari Gubernur terhadap dua orang anggota DPRD Lamongan itu sudah diterima di sekretariat dewan.” Isinya seperti itu (pemberhentian anggota dewan)” ucap Sulastri. (suf/har)

Satpol PP Tutup Mobil Toko Indomaret

Mobil toko Indomaret ketika buka di alun-alun Lamongan dan sekarang sudah ditutup Satpol PP,(suf)

Lamongan, Memorandum Keluhan pedagang terhadap kehadiran mobil toko Indomaret, mendapatkan respon dari Satpol PP Kabupaten Lamongan. Petugas penegak perda ini langsung ke alun-alun Lamongan untuk menutup mobil toko yang saat itu hendak buka. Kepala Satpol PP Kabupaten Lamongan Tony Tamtama Djati menyatakan pihaknya melakukan penertipan terhadap keberadaan toko mobil Indomaret yang beroperasi di wilayah Lamongan kota. “Tadi sewaktu mau buka, sudah kita tertibkan. Dan kita panggil ke kantor. Kita suruh buat pernyataan untuk tidak melakukan penjualan menggunakan mobil,” jawab Toni, melalui ponselnya. Mobil toko milik minimarket Indomaret ini sendiri berjualan keliling dan mangkal di badan jalan. Seperti di sebelah timur alun-alun kota Lamongan, Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Mobil toko ini menjual beberapa makanan

dan minuman ringan, serta menyediakan penjualan pulsa. Selain itu, mobil box tersebut juga memasang meja dan kursi di sekelilingnya, serta dilengkapi beberapa sarana lainnya. Hal ini menyebabkan beberapa pedagangmengeluh, karena kalah saingan sehingga sepi pembeli. Sementara itu Afif Afandi, Kabid Ekonomi Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lamongan mengatakan mobil toko ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab, akan berdampak terhadap nasib pedagang kecil. “Berapa banyak pedagang rumahan dan PKL-PKL di Lamongan yang akan terancam dengan beroperasinya toko mobil itu,” lanjutnya. Selain itu, keberadaan usaha toko modern (UTM) sendiri legalitas perizinannya juga di pertanyakan oleh Pemuda Muhammadiyah. “ Kalau kita lihat aturan di perda, harusnya toko modern baik Alfamart maupun Indomaret seharusnya tidak boleh dan harus ditutup,” ucap Afif geram. (suf/har)

Judi Togel, Kakek Rancang Kencono Dibekuk Lamongan, Memorandum Saeri (65), warga Dusun Rancang, Desa Rancang Kencono, Kecamatan Lamongan Kabupatan Lamongan, diringkus petugas Polsek Lamongan. Lelaki yang lebih dikenal dengan sebutan Kakek Sae itu tertangkap basah berjudi toto gelap atau togel. Menurut Paur Subag Hu-

mas Polres Lamongan, terungkapanya judi togel di Dusun Rancang tersebut bermula atas informasi masyarakat, terutama ibu-ibu yang resah karena adanya judi tersebut. “Ibu-ibu di sana resah. Mereka khawatir suaminya turut bertaruh dalam judi togel tersebut. Mereka juga khawatir kalau hasil panen padi dijual

kemudian uangnya dipakai untuk berjudi togel” kata Raksan, Jum’at (23/9). Atas info tersebut, lanjut Raksan, petugas dari Polsek Lamongan kemudian melakukan penyelidikan hingga beberapa hari di Dusun Rancang. Hasilnya petugas berhasil mengamankan Kakek Sae. “Saat dibekuk, dari tangan

tersangka petugas juga berhasil mengamankan satu lembar kertas bertuliskan rekapan nomer togel. Selain itu uang tunai Rp 377 ribu yang diduga merupakan uang taruhan togel yang kemudian dijadikan barang bukti” ungkap Raksan. Kini kasus judi togel tersebut ditangani Polsek Lamongan. Selain memeriksa

tersangka, petugas juga terus pengembangkan kasus tersebut, termasuk akan mengungkap bandar besarnya. “Tersangka ini dilakukan penahanan di Polsek Lamongan. Ia terancaman hukuman paling lama 10 tahun kurungan penjara karena dijerat Pasal 303 KUHP” tegasnya. (kom/har)

Saeri, tersangka judi togel


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Warga Margomulyo Geger Kambing Bertanduk Lima Relawan Sungai Tuban Tinjau Pengelolaan Sampah Tuban, Memorandum Relawan tanggap bencana dan masyarakat di daerah aliran sungai (DAS) di Kebupaten Tuban diberikan sosialisasi dalam pengelolaan dan pemeliharaan sungai. Serta mengunjungi pengelolaan sampah di gunung panggung, Kecamatan Semanding, Jum’at, (23/09). Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk pengurangan resiko bencana khususnya berada di aliran kawasan Sungai Bengawan Solo yang rawan banjir. Sehingga para masyarakat bisa melakukan tanggap siaga jika ada peristiwa alam yang tidak diinginkan. “Kegiatan sosialisasi itu sebagai upaya pengurangan resiko bencana,” terang Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Tuban, Joko Ludiono. Dalam sosialisasi itu sudah dimulai sejak

Muhammad Mokhtar.

Kawal Pembangunan Desa Tuban , Memorandum Sosok Muhammad Mokhtar (56) warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel memiliki komitmen mengawal pembangunan desa untuk kepentingan masyarakat luas. Selain itu, dia berkeinginan untuk menghabiskan waktunya dengan mengabdi untuk mayarakat di pemerintahan desa. “Saya mencalokan Kepala Desa Rengel karena ingin melanjutkan program pembangunan desa yang lebih baik,” terang Muhammad Mokhtar mantan Kades Rengel. Mantan komandan Banser di era Presiden Gus Dur itu, menjelaskan, bahwa selama ini program yang dilaksanakan untuk kemajuan dan kepentingan masyarakat. Sehingga pembangunan dan pelayanan buat masyarakat menjadi hal utama jika nanti dipercaya menjabat Kades lagi. “Terus berbuat baik untuk masyarakat dan bermanfaat,” terangnya. Dalam pemilihan Pilkades serentak nanti pada 08 Desember 2016 ini, Mokhtar berjanji akan menawarkan beberapa program untuk kemakmuran warga. Serta menjadi teladan yang baik buat masyarakat dan keluarga. “Kita terus berupaya menjadi teladan yang baik buat siapa saja, dan amanah dari masyarakat harus dijaga dengan baik untuk kepentingan mereka,” jelas Mokhtar saat ditemui di rumahnya. Dia mencalonkan kembali pasalnya dimasa kepemimpinannya dirasa belum selesai program yang di jalankan untuk membangun Desa Rengel lebih maju. Karena banyak perjuangan atau pembangunan desa yang harus disegerakan untuk kepentingan warga. “Membangun desa kearah lebih baju adalah cita-cita kita semua dan perlu didukung semua pihak,” pungkasnya. (at/roh)

Pemilik menunjukan kambing bertanduk lima. (ari)

Tuban, Memorandum Tuhan maha pencipta. Itulah yang terucap dari mulut Bakri (45), salah satu warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek yang memiliki kambing bertanduk lima, Jum’at, (23/09). Keajaiban kambing jantan itu membuat warga setempat geger dan berbondong-bondong datang ke rumah Bakri untuk melihat kambingnya. Bahkan, tidak jarang warga ikut memberi makan kambing itu yang dipercayai bisa memberi berkah. “Kambing bertanduk lima ini bagian dari kekuasaan Tuhan,” terang Bakri ketika ditemui di rumahnya, Jum’at, (23/09). Kambing tersebut di perkirakan berumur tiga tahun dengan memiliki tandu lima yang berukuran sekitar 15 centimeter sampai 25 centimeter. Bakri mendapat

kambing aneh tersebut saat ikut pasaran hewan di Babat Kabupaten Lamongan. Melihat kambing aneh tersebut, ia langsung membeli dengan harga Rp 2.700.000. Selanjutnya, dibawa pulang dan menjadi tontonan warga setempat lantaran unik dan aneh. “Saya beli kambing itu

di pasar hewan Babat dan saat ini banyak warga yang melihat dan ada yang mau membeli, tetapi tidak saya jual,” kata Bakri sambil menunjukan kambing aneh itu. Dengan keunikan itu, Bakri berencana akan menyilangkan kambing itu dengan kambing kampung. Dengan harapan bisa melahirkan bibit kambing yang bagus dan nantinya layak jual tinggi. “Kita ingin menjadikan kambing ini sebagai pejantan buat kambing yang lainnya,” terang Bakri ini. Sementara itu, kambing yang memiliki tandu lima itu tidak memiliki keistimewaan khusus dalam masalah makannya. Kambing itu makan seperti layaknya kambing normal. (ari/roh)

Bupati Hentikan Izin Pembangunan Minimarket Tuban, Memorandum Menjamurnya minimarket yang berdiri di wilayah Kabupaten Tuban membuat pasar tradisional terancam gulung tikar. Melihat kondisi seperti itu, Bupati Tuban H. Fathul Huda mengeluarkan surat penghentian sementara izin usaha toko modern atau minimarket. Hal tersebut di sampaikan oleh Tadjudi Dibyo, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Tuban. Tujuannya untuk menumbuhkan dan mengembangkan kembali pasar tradisional di bumi wali ini. “Bupati mengluarkan surat tersebut untuk menjamin berkembangnya keberadaan pasar tradisional agar tetap bisa berkembang,” terang Tadjudi Dibyo, Jum’at, (23/09). Sampai saat ini ada sebanyak 53 minimarket atau toko modern yang berdiri kokoh di wilayah Tuban yang tersebar di 20 Kecamatan. Dari total tersebut ada 6 minimarket yang belum berizin atau izinnya tidak lengkap. “Ada enam minimarket yang belum memiliki izin usaha dan akan kita lakukan pengecekan,” terang Tadjudi Dibyo ini. Menurutnya, petugas akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan keberadaan toko modern yang nantinya tidak membuat pasar tradisional mati. Serta akan melakukan pengawasan terhadap izin dari usaha toko modern ini. “Kita batasi pendirian toko modern sesuai petunjuk dari Bupati,” tegasnya. Lebih lanjut, Tadjudi Dibyo menjelaskan akan melakukan evaluasi atau pemantauan terkait keberadaan minimarket yang berdiri di dekat pasar tradisional. Sementara ini masih belum ditindak karena kita masih menungu Peraturan Bupati nantinya. “Sambil menungu Peraturan Bupati, kita akan mengawasi semua perkembangan minimarket akar tidak menyalahi aturan,” pungkasnya. (ari/roh)

Kantor pelayanan perizinan Tuban. (ari)

Kamis kemarin, (22/09), berpusat di Gedung Korpri, Pendapa Krido Manunggal. Dengan mengangkat tema “Sosialisasi Pengelolaan Sungai Bagi Aparatur Dan Masyarakat Dalam Rangka Gerakan Nasional Pengurangan Resiko Bencana”. “Kesadaran warga sekitar DAS ini perlu ditingkatkan, sehingga tidak hanya mengambil sisi kemanfaatan sungai saja, tetapi juga harus tahu tentang bahayanya sungai,” terang Joko Ludiono. Menurut Joko, setelah sosialisai tersebut para warga atau relawan di ajak untuk mengunjungi pengelolahan sampah. Dengan maksud bahwa mereka bisa menjaga kebersihan dan memanfaatkan sampah. “Banyak sekali manfaat yang didapat dari pengelolahan sampah,” tegas Joko Ludiono yang menandai kegiatan itu ditutup. (ari/roh)

Bandar pil karnopen saat ditangkap. (saf)

Polsek Palang Ringkus Bandar Karnopen Tuban, Memorandum Berakhir sudah sepak terjang bandar pil karnopen yang menguasai wilayah Kabupaten Tuban. Sandi Hidayat bin Paidi alias Andik berhasil diringkus anggota Polsek Palang bersama Sabhara pada Jum’at, (23/09), sekitar pukul 03.00 WIB. Bandar pil karnopen yang terkenal sangat cerdik dan lihai itu, diringkus di tempat tinggalnya yang berada di Desa Glodok, Kecamatan Palang, tepatnya di depan Alfamart Glodok. Dia diringkus petugas tanpa ada perlawanan dan telah menjadi target operasi (TO) Polres Tuban. Dari tangan pelaku itu, petugas mengamankan pil karnopen sebanyak 2.355 butir dari sisa penjualan kepada para pengguna pil haram itu. Serta uang tunai sebesar Rp 2.530.000 dari hasil berjualan obat daftar terlarang itu. “Saat ini pelaku dan ba-

rang bukti telah diamankan guna proses penyelidikan,” terang AKP Murni Kamariyah, Kapolsek Palang, Polres Tuban. Polwan berpangkat balok tiga itu, mengatakan bahwa pelaku sudah lama melakukan peredaran pil karnopen di wilayah Palang dan sekitarnya. Sasaran peredaran pil tersebut mulai dari anak sekolah, sopir angkutan umum, sopir truk, para nelayan dan warga Palang. “Pil karnopen tersebut diedarkan ke semua kalangan masyarakat,” terang AKP Murni panggilan akrab Kapolsek Palang. Untuk mengelabuhi petugas agar tidak ketahuan, di depan rumah bandar tersebut dipasang kamera tersembunyi atau CCTV. Kamera tersebut mengarah langsung kearah jalan raya palang dan gang masuk rumahnya. Selain itu, rumah berlantai dua milik bandar itu juga ter-

dapat pintu besar yang terbuat dari kayu jati dan pagar rumahnya terbuat dari stenlistail. Sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk di rumah berlantai dua tersebut. “Siapapun yang masuk ke rumahnya pasti ketahuan atau termonitor dari CCTV miliknya,” terang Kapolsek Palang ini. Menurutnya, pelaku jarang berada di rumah baik ketika pagi hari, sore atau malam hari. Sehingga petugas untuk membongkar praktek itu mencari waktu khusus supaya bisa menangkap pelaku dengan barang bukti sekaligus. “Pelaku sangat licin seperti belut. Tetapi bandar narkoba itu tetap manusia yang punya rasa ngantuk dan tidur. Makanya, saat semua orang di rumahnya tertidur lelap kita lakukan penggrebekan dan berhasil,” jelas AKP Murni sambil menunjukan ribuan pil karnopen. (saf/roh)

Para relawan saat meninjau pengelolahan sampah. (ari)

Panen Tomat Montong Melimpah Tuban, Memorandum Para petani tomat di wilayah Kecamatan Montong bisa tersenyum lebar lantaran melihat hasil tanaman tomatnya. Serta memanen tomat dengan hasil yang berkualitas dan melimpah, Jum’at, (23/09). Melimpahnya hasil tomat dikarenakan cuaca yang baik untuk bulan September ini. Petani sekali panen bisa memperoleh hasil hingga enam ton per hektar. Hal itu seperti yang dikatakan Sunarto, salah satu Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pengamat Hama dan Penyakit (POPT PHP) Kecamatan Montong. “Hasil panen tomat beberapa hari yang lalu begitu bagus,” terang Sunarto Menurutnya, panen kemarin di wilayah Montong begitu bagus dan juga

Hasil panen tomat saat ditimbang petani. (at)

berkualitas. Hasil tomat yang dihasilkan pada puncaknya satu kali panen per hektare memperoleh 6 ton. “Pada puncak panen yakni antara panen ke lima sampai delapan petani memperoleh panenan melimpah,” ungkap Sunarto ini. Hasil panen tomat telah di pasarkan dibeberapa pasar

Kabupaten Tuban, termasuk luar daerah. Seperti dikirim di pasar Babat Lamongan dan Bojonegoro. “Diperkirakan panen masih akan berlangsung hingga empat kali lagi, dan dikalkulasi satu hektare selama masa panen bisa memperoleh 35 sampai 45 ton,” jelas Sunarto ini. (at/roh)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Diseduruk Xenia, Pengendara Motor Tewas Mojokerto, Memorandum Pengendara motor Honda L 2584 ED bernama Novanda Krisna Putra (17), Kamis (25/9) malam terlibat kecelakaan di Jalan Raya Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Dalam kejadian tersebut tubuh korban sempat terjatuh setelah kendaraannya disruduk sebuah kendaraan Daihatsu Xenia L 1610 P yang di kemudikan Suhardi (57) asal Desa/ Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Oleh warga yang menolongnya, korban dibawa ke RSI Sakinah Sooko. Naas bagi korban, akibat luka serius di kepala nyawa korban tidak sempat tertolong. Korban meninggal dalam perjalanan sebelum mendapatkan perawatan medis. Seperti yang dijelaskan Riski teman korban, bahwa sebelum kejadian, dirinya melihat Novanda mengendarai motor dan terlihat akan pulang ke rumah. Namun saat hendak menyebrang jalan, kendaraan korban mendadak tertabrak kendaraan yang melaju dari arah belakang. Usai benturan, tubuh korban langsung terjatuh dan sempat terseret beberapa meter. Oleh warga yang berada dilokasi, tubuh korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sakinah Sooko. Namun akibat luka serius di kepala, korban akhirnya meninggal sebelum mendapat perawatan medis. Sementara itu Suhardi, pengemudi mobil mengaku jika dalam kejadian ini dirinya sama sekali tidak mengetahui ada pengendara motor yang menyeberang di depannya. Dirinya juga memastikan bahwa motor yang dikendarai korban lampu belakangnya dalam keadaan mati. Selanjutnya oleh petugas dari Satlantas Polres Mojokerto yang tiba di lokasi, kedua kendaraan yang terlibat beserta sopir Daihatsu Xenia langsung diamankan ke Mapolres. (fa)

Dinkes: Musim Pancaroba, Waspada DBD dan ISPA Mojokerto, Memorandum Musim pancaroba, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengingatkan masyarakat, agar waspada terhadap serangan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, Christina Indah Wahyu mengatakan, musim pancaroba seperti Christina Indah ini sangat rawan serangan nyamuk aides aegepty, karena banyak timbul genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. “Selain DBD, penyakit ISPA seperti batuk pilek juga turut diwaspadai,” katanya, kemarin. Meski demikian Indah mengungkapkan, untuk saat ini memang masih belum ditemukan kasus DBD. Namun tetap diperlukan langkah antisipasi seperti menjaga kebersihan lingkungan dan konsumsi vitamin C. Dengan tindakan antisipasi diharapkan dapat menekan angka kasus dan menghindari jatuhnya korban meninggal. Dinkes setempat sedianya mengeluarkan surat edaran (SE) ke seluruh Puskesmas yang ada di wilayah itu untuk waspada penyakit DBD. Untuk mengantisipasi berkembangnya DBD, pihaknya masih konsis melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini dilakukan berkala tiap Jumat. Ia berharap dengan dilakukannya pengasapan pada titik rawan diharapkan dapat memutus rantai penyebaran penyakit DBD. “Jika sebelumnya kita waspada terhadap penyakit diare maka sekarang waspada DBD dan ISPA,” terangnya. Sementara Untuk menghindari penyakit DBD tersebut, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing dengan mengupayakan tidak adanya genangan air. Seperti diketahui, beberapa hari terakhir hujan mulai mengguyur Kota ini. Intensitas hujan yang lebat memicu timbulnya genangan disana sini. (war)

Tujuh Berandal Rampok Pelajar Pacaran Jombang, Memorandum Nekat berpacaran di tempat sepi, membuat IP (18), salah satu pelajar asal Bareng, hampir kehilangan mahkotanya. Malam itu, ia duduk-duduk dengan sang pacar berinisial MBN (18), warga Peterongan, untuk melepas kangen di sebuah warung kosong, Dusun/Desa Banjaragung, Kamis malam (22/9). Tiba-tiba didatangi 7 berandal yang siap merampas barang korban dan melakukan percobaan pemerkosaan.

Iptu Dwi Retno Suharti. (wan)

Kedatangan mereka berusaha merusak suasana dua insan yang lagi dilanda asmara. Bahkan tak hanya itu, hand phone, helm, dan KTP korban, dirampas oleh pelaku dan pelaku sempat memukuli MBN. Diungkapkan oleh Kasu-

bag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Awalnya, pasangan IP dan MBN, sekitar pukul 20.30 WIB. Berduaan di salah satu warung, di jalan baru Dusun/ Desa Banjaragung. Saat sedang asyik itulah, tiba-tiba datang pelaku yang berjumlah tujuh orang. Sambil melayangkan pukulan, dan menyuruh sang pria untuk pergi. Nahas, sesaat teman prianya pergi, hand phone miliknya turut dirampas. Lalu, korban diajak paksa pelaku dengan mengendarai motor miliknya. “Menuju sebuah gubuk, di area persawahan setempat,” paparnya, (23/09). Sesampainya dilokasi, pelaku melepas paksa celana yang dipakai IP. Bahkan

pelaku yang sudah tidak sabar, merobek celana dalam korban. Merasa akan dijadikan sasaran pemuas nafsu, korban terus meronta. Hingga niat pelaku untuk menyetubuhi tak kesampaian. Pelaku yang sudah kalap, kemudian menyeret korban menuju ke tengah areal sawah. “Pada saat akan menyetubuhi inilah, salah satu warga memergoki, yang langsung menyalakan senter ke tempat keduanya,” urai Retno. Merasa aksinya diketahui, sekaligus menghindari amuk warga. Korban dibiarkan lari oleh pelaku. Setelah lepas dari cengkraman pemangsa, korban melapor ke Polsek Bareng. Polisi yang mendapati laporan, langsung melakukan langkah penyelidikan. Termasuk meminta keterangan saksi MBN. Hingga berita diturunkan, pelaku belum tertangkap. “Sementara korban, masih terus menjalani pemeriksaan, atas pencurian dengan kekerasan dan percobaan pemerkosaan yang dialaminya,” tandas Kasubag Humas.(wan)

Maling Kambing Sidowarek Ditahan Polisi Jombang, Memorandum Setelah sempat menjadi buronan Polisi selama setahun lebih. Dedy Saputro alias Dedik (22), warga Dusn Wonorejo, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro berhasil dibekuk, Rabu,(21/09). Diterangkan oleh kapolsek Ngoro, AKP. Achmad Chairuddin, pada tanggal 12 April 2015, setahun silam Pelaku pencurian kambing milik Syaiful Mus’ad, yang tak lain tetangganya sendiri. Tersangka ditangkap, hari Rabu,(21/09) sekitar pukul 9 malam. Sebelumnya, petugas mendapat kabar lokasi keberadaannya. Yakni, di rumah mertua, di Dusun Plosokerep, Desa Dungus, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. “Setelah berhasil kabur, Polisi terus melakukan penyelidikan, sampai akhirnya berhasil melakukan penangkapan,” paparnya,(23/09). Awalnya, korban belum menyadari kambing miliknya hilang dari kandang. Korban hendak memberi pakan, seperti biasanya. Alangkah terperanjat, saat melongok ke dalam kan-

Motor korban berada di Kantor Satlantas Polres Jombang.

Curi Motor Teman Sekolah Pelajar Jogoroto Ditangkap Polisi Jombang, Memorandum Apes menimpa Ija (14) salah satu pelajar sekolah menengah pertama di Kecamatan Jogoroto. Saat ditinggal mengikuti pelajaran sekolah, motor Yamaha Vega, bernopol S 3267 ZX miliknya yang biasa diparkir di halaman sekolah dicuri teman satu sekolahnya. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Korban diketahui, memang mengganti kontak bawaan motor. Dengan saklar otomatis, yang diletakkan pada saklar lampu utama. Dan seperti kebiasaan setiap ke sekolah, ia memarkir kendaraan di depan mushola. Lokasinya, di Dusun Kaliboto, Desa/Kecamatan Jogoroto, setelahnya ditinggal menuntut ilmu. “Termasuk pada saat kejadian, yakni hari Senin tanggal 19 September, sekitar pukul 06.30 WIB,” paparnya, (23/09). Setelah setengah hari melakukan kegiatan belajar, korban bergegas menuju lokasi tempatnya parkir. Namun alangkah terkejut, saat mendapati motor miliknya hilang. Dengan panik, ia mencoba mencari dan bertanya kepada beberapa teman. Tapi hasilnya nihil, tak satupun teman satu sekolah yang mengetahui. Akhirnya, korban mendatangi Mapolsek, untuk membuat laporan kehilangan. “Korban menyadari motornya hilang, sekitar pukul 12.30 WIB, saat jam pulang sekolah,” sambung Retno. Polisi yang melakukan olah TKP, menemukan titik terang. Hasilnya, diketahui bahwa pelaku pencurian yaitu, Yap (14) teman satu sekolah. Pada pagi harinya, pelaku yang telah mengetahui seluk beluk incaran. Tanpa kesulitan melarikan motor Ija, untuk selanjutnya dipakai jalan – jalan, ke Wonosalam dan Jombang Kota. “Saat melintas di Jalan A. Yani, motor terjaring razia Polantas, karena tidak mengenakan helm, berujung disitanya kendaraan di Kantor Satlantas,” pungkas Kasubag Humas.(wan)

Polsek Ngoro Bekuk Begal Kunjoro Wesi Mojokerto, Memorandum Jajaran Polsek Ngoro berhasil membekuk begal yang masuk DPO sejak tahun 2015 lalu, Kamis (22/9). Tersangka Sunoto (34) warga Dusun Sekantong, RT 05/RW 01, Desa Kunjoro Wesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto berhasil dibekuk di rumahnya. Kasubag Humas Polres Mojokerto IPTU Suyono SH, membenarkan adanya penangkapan tersangka. Tersangka melakukan pencurian dengan kekerasan pada (9/3) tahun 2015 lalu. Tersangka melakukan pencurian yang disertai kekerasan terhadap korban Musiati (43) warga Dusun Manduro, Rt/Rw 02, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro. Saat itu korban sedang pulang dari berjualan dan melewati jalan setapak di area persawahan, tiba tiba ia di hadang oleh pelaku. “Selanjutnya korban langsung dipukul oleh pelaku, menggunakan sarung menyerupai

ninja,” terang Suyono, kemarin. Setelah itu, lanjut Suyono, pelaku merebut tas korban dengan menggunakan tangan kiri. Saat itu korban pun meronta. Tak mau kehilangan mangsa, maka tangan kanan pelaku memukul tengkuk korban dengan kayu pohon petai ukuruan 80 cm diameter 3 cm. Setelah korban terjatuh sampai mengalami luka memar di punggung, pelaku berhasil membawa kabur tas yang berisikan uang arisan beserta uang hasil jualan senilai Rp 6 juta. Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku tidak berbuat sendirian. “Ia mengaku di ajak oleh temannya yang bernama Datok alias Adi,” bebernya, Atas perbuatannya kini tersangka mendekam di sel tahanan polsek. sementara petugas masih melakukan pengejaran terhadap teman pelaku.”Petugas juga akan terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini,” pungkasnya.(no)

Ring Road Mojoagung Jadi Lahan Parkir Tersangka diapit petugas.

dang ternak. Pasalnya, salah satu hewan peliharaan miliknya yang berumur 8 bulan. Telah raib, digondol oleh pelaku. Dengan terus menepis prasangka, telah menjadi korban pencurian. “Korban melakukan pencarian, ke seluruh penjuru kandang, namun hasilnya nihil,” urai Kapolsek. Setelah hasilnya mentok, korban yakin bahwa kambing peliharaan. Bukan lepas tapi dicuri orang, sehingga

membuatnya melapor Polisi. Dari laporan korban, petugas langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, kecurigaan mengarah kepada satu orang. Malah, identitas terduga pelaku telah dikantongi. Namun, sebelum sempat melakukan penangkapan, pelaku telah kabur. “Setelah ditangkap, pelaku tak menampik perbuatannya, usai jalani pemeriksaan, langsung kami lakukan penahanan,” tandas Chairuddin.(wan)

Rusak Pagar, Dua Warga Keseman Dipolisikan Mojokerto, Memorandum Tomo (55) dan Sa’I (53) ke duanya warga Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, akan berurusan dengan polisi. Keduanya dilaporkan oleh Budi Santoso, masih tetangga pelaku. Keduanya dituduh merusak tembok dan bahan bangunan dengan menggunakan linggis. Awalnya, Sabtu (10/9) sekitar pukul 17.00 ke dua pelaku mendatangi korban dengan tujuan, menanyakan

Tersangka begal, Sunoto saat diperiksa petugas

harta gono gini. Akhirnya terjadi perang mulut, hingga kedua pelaku emosi dan mereka merusak tembok dan bahan bangunan yang terletak di atas sebidang tanah seluas 284 milimeter persegi. Dengan nomer petok de 792 persil 37, dengan atas nama Ngapiyah Mbok Tomo, dengan SPTT nomer 35.16.040.004.007/0100 atas nama Jiyaroh di Desa Kesiman, RT01/RW 02, Kecaamatan Trawas. Kasubbag Humas Polres

Jombang, Memorandum Meski Pemkab Jombang telah membangun terminal kargo, namun tempat ini belum berfungsi secara maksimal. Di tempat lain, puluhan truk justru memilih berparkir di tempat umum. Di ring road Mojoagung misalnya, setiap hari terdapat puluhan truk berjajar parkir. Praktis, pendapatan Pemkab Jombang dari parkir berkurang. Hal ini menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Jombang. “Komisi C menerima keluhan warga soal ring road yang dijadikan lahan parkir. Selain itu juga menyangkut berkurangnya potensi pendapatan dari terminal kargo yang telah disiapkan di Tunggorono. Kami harap pihak terkait baik Satlantas Polres Jombang dan Dinas Perhubungan Jombang segera menindak lanjuti persoalan ini,” kata ketua Komisi C Mas’ud Zuremi beberapa

hari lalu. Dengan adanya parkir liar tersebut, ia juga mengkhawatirkan adanya hal-hal yang kurang baik atau bisa menimbulkan tindakan kriminalitas. Untuk itu, Mas’ud meminta penegak hukum bertindak tegas menyikapi persoalan parkir liar ring road Mojoagung. “Kami minta ditindak tegas dan digiring ke terminal kargo Tunggorono,” pintanya. Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang, AKP Mellysa Amalia, terkait hal tersebut, mengaku telah melakukan penertiban. “Kita bukan akan, tetapi sudah menertibkan itu (parkir liar) di ring road Mojoagung. Dulu juga pernah kita lakukan bersama Dishub,” aku Mellysa. Menurut Mellysa, kendala dalam penindakan adalah truk sering ditinggalkan oleh sopir di ring road Mojoagung. Solusinya, petugas mengambil tin-

dakan dengan mengamankan plat nomor truk untuk dibawa ke Pos Polisi Mojotrisno serta penggembosan ban depan truk. “Plat nomor truk oleh petugas diamankan untuk dibawa ke Pos Polisi Mojotrisno. Di tempat plat nomor diberi tulisan agar sopir mengambil di Pos Mojotrisno. Baru ketika sopir mengambil, akan dilakukan penilangan. Kami berharap perusahaan juga mengimbau sopirnya untuk parkir di terminal kargo Tunggorono,” pungkas Mellysa. Seperti diketahui, ring road yang berada di Mojoagung tersebut tepat di depan pabrik milik PT Chil Jedang. Praktis, puluhan truk yang keluar masuk dari perusahaan pakan ternak tersebut lebih memilih memarkir kendaraan di ring road. Selain dekat dengan pabrik, parkir di tempat tersebut sangat nyaman.(fdy/as)

Mojokerto, IPTU Suyono SH mengatakan dengan kejadian pengerusakan ini korban mengalami kerugian Rp 2 juta, maka di laporkan ke polres beserta barang bukti yang di sita petugas berupa, surat pernyataan hibah tanah pada (4/12) tahun 2.000, satu buah Ganco, satu buah linggis. “Menindak lanjuti laporan tersebut, sementara kita panggil saksi saksi guna proses hukum lebih lanjut,” ungkapnya. (no)

Petugas Satlantas Polres Jombang menindak truk yang parkir di ring road Mojoagung.(ist)

KEHILANGAN 1.Hlg Stnk Hnd10 N3024OB an Musta in Romli-Coban blimbing 2/1 Wonorejo

6.Hlg Stnk Ymh11 N2871OO an Lili Cristina-Kemirisewu 9/1 Pandaan

S 3572 ZE a/n andri wicaksono d/a jl raden patah no 86 candimulyo jbg

2.Hlg Stnk Ymh09 N2435TAU an Rahman-Jl Pahlawan Sunaryo 367 3/2 Pandaan

7.Hlg Stnk Ymh09 N6084VQ an Maslia-Ngelawang 1/3 Watukosek Gempol

S 717 YA a/n lenny suketji SE d/a jl sultan agung no 10 kepanjen jbg

3.Hlg Stnk SzkJeep 91 N1626VQ an Rahman-Jl Pahlawan Sunaryo 367 3/2 Pandaan

8.Hlg Stnk Hnd11 N3359OL an Joeni Astutik-Kepulungan II 5/6 Gempol

4. Hlg Stnk Ymh08 N3136TAQ an Lamad-Cendono 4/2 Purwosari

9.Hlg Stnk Ymh11 N3779TCR an Sukanto-Dsn Tanjek Kulon 12/2 Jimbaran Puspo

5.Hlg Stnk Hnd12 N5532OH an Amina Tussyatia-Jogosari 6/1 PAndan

S 3155 XN a/n agus setiawan d/a ngepeh rejoagung ngoro jbg

S 3159 SE SITI RIANI RAHMANI RAHIM JL LAWU RAYA 58 RT 2 RW 2 kel Wates kec Magersari kota mojokerto S . 8 3 2 5 . Q / K A N TO R PT.PLN(PERSERO).APJ MOJOKERTO./JL.RA.BASUNI 67 SOOKO MR


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Memotivasi Orang lewat Film

F

ilm memiliki potensi untuk menginspirasi dan mempengaruhi keputusan orang dalam kehidupan. Kadang-kadang film bisa menjadi jembatan inspirasi untuk menuai kesuksesan dalam kehidupan. Begitu pula yang ingin dilakukan oleh sineas muda dari Blitar bernama Upi Suprianto Upi Suprianto (23). Ia ingin membuat orang termotivasi melalui film yang dibuatnya. Kepada Memorandum, Supri mengaku muali terjun ke film pada tahun 2010. Konon ia pernah bermain sebagai aktor utama di film berjudul Si Badul yang tayang di MNC TV tahun 2012. Setelah itu kariernya berlanjut dengan kuliah di ISI Jogjakarta jurusan Film Televisi. Dan kini, setelah lulus dari studinya, Supri banyak bergerak di bidang pembuatan film sebagai peñata artistik. “Sekarang saya sudah tak lagi jadi aktor, tapi lebih banyak di belakang layar sebagai peñata artistik,” kata pemuda yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Film Dewan Kesenian Kabupaten Blitar (DKKB), Jumat (23/9). Menginspirasi orang melalui film berkualitas itu salah satunya ia tuangkan dalam film berjudul Manuk, yang diproduksi tahun 2014. Film ini berkisah tentang suami yang hubugannya hancur dengan istrinya gara-gara si suami lebih memperhatikan burung peliharaannya. Hubungan itu kembali harmonis setelah si suami melepas pergi burung peliharaanya. “Pesan yang ingin disampaikan oleh film Manuk itu adalah, apapun itu istri harus lebih diperharikan daripada hewan peliharaan,” ungkapnya. Supri menambahkan, film Manuk itu telah mendapatkan 20 penghargaan di Indonesia. Salah satunya adalah penghargaan dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), sebagai film terbaik. Film ini juga masuk nominasi di Bali Internasional Festival yang rencana akan dimumkan pada tanggal 30 September 2016. Lanjut Supri, ia ingin terus menginspirasi masyarakat Blitar melalui film. Kedepan ia ingin membuat film tentang desa wisata dan tema-tema edukasi. “Saya ingin membuat masyarakat sadar wisata melalui film. Menggerakkan masyarakat melalui film bukan hal mustahil, karena ratarata orang itu suka nonton film,” tutup pemuda berambut gondrong ini.(pra)

Sat Lantas Kediri Bakti Sosial Bersama Tukang Becak Kediri, Memorandum Masih dalam rangka memperingati HUT Lantas yang ke 61, Satuan Lalu lintas Polres Kediri mengadakan Bakti Sosial dengan tukang becak onthel di parkir Ringinbudho kecamatan Pare kabupaten Kediri, Kamis (23/9). Bakti sosial yang dilakukan Sat Lantas Polres Kediri, itu mengecat becak milik abang tukang becak yang mangkal di ringin budho. Anggota Sat lantas mendatangi tukang becak dan langsung mengecat becak yang warnanya sudah memudar. Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan melalui Kasatlantas AKP Fatikh Dedy Setyawan, mengatakan bakti sosial ini khusus kepada tukang becak onthel dengan pengecatan kembali becak tersebut agar kembali seperti baru lagi. “Dalam kegiatan baksos ini sengaja kami melakukan pengecatan becak yang warnanya sudah memudar. Kami bersama anggota mengecat becak supaya becak itu tampak warnanya baru lagi,” tutur Kasat Lantas. Tidak hanya itu saja, Satuan Lalulintas Polres Kediri juga menempelkan stiker pelopor tertib berlalu lintas di sandaran becak. Hal itu dilakukan para tukang becak yang dapat menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. “Kami sangat berterima kasih kepada tukang yang tertib berlalulintas dengan tidak menggunakan becak motor,” tambah AKP Fatikh.(gar)

Dispendukcapil Blitar Optimistis Penuhi Target Percepatan Rekam E-KTP Blitar, Memorandum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar optimistis percepatan perekaman E-KTP bisa memenuhi target. Pernyataan itu diungkapkan kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar Eko Budi Winarso. Sesuai dengan target percepatan perekaman E-KTP sebanyak 30 ribu perekaman wajib E-KTP di Kabupaten Blitar.

Ratusan masyarakat antusias menunggu antrian perekaman E-KTP di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Blitar.

Perharinya Dispendukcapil berhasil melakukan perekaman E-KTP kepada 900 sampai 1200 wajib E-KTP. Di mana jumlah tersebut merupakan jumlah perekam di kantor Dispendukcapil maupun perekaman yang dilakukan tim Gemilang yang melakukan jemput bola di wilayah-wilayah di Kabupaten Blitar. “Kami optimis kita nanti minimal bisa mencapai angka 50 persen dari total kekurangan warga Kabupaten Blitar yang belum melakukan perekaman E-KTP sebanyak sekitar 40 ribu jiwa,”tutur Eko Budi Winarso, Jumat (23/9). Eko Budi Winarso menambahkan, saat ini Dispendukcapil Kabupaten Blitar memang sedang menggencarkan percepatan perekaman E-KTP. Di mana hal itu sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam

Negeri yang menginstruksikan masing-masing Kabupaten/ Kota melakukan percepatan perekaman E-KTP selama bulan September 2016. “Terus kita lakukan berbagai upaya untuk masa percepatan ini,” imbuhnya. Saat ini total capaian perekaman E-KTP di Dispendukcapil sendiri sudah mencapai angka 15 ribu perekaman. Dan angka itu terus bertambah, seiring semakin banyaknya warga masyarakat Kabupaten Blitar yang melakukan perekaman EKTP. Baik dengan datang langsung ke kantor Dispendukcapil ataupun yang melalui pelayanan keliling. “Angka itu saat ini terus mengalami penambahan, sampai 1200 perharinya,” ucapnya. Meski sejauh ini antusiasme masyrakat Kabupaten Blitar untuk segera melakukan perekaman e-KTP cukup tinggi, pihaknya tetap mengimbau agar

Jemput Bola Perekaman ke RS

warga masyarakat yang belum pernah melakukan perekaman E-KTP untuk segera melakukan perekaman pada masa percepatan ini. Apalagi sebagai upaya mensukseskan instruksi Mendagri itu Dispendukcapil Kabupaten Blitar juga memberi berbagai macam kemudahan. Salah satunya adalah membuka pelayanan Sabtu dan Minggu. Serta melakukan upaya jemput bola di beberapa daerah pinggiran di Kabupaten Blitar. “Antusiasme masyarakat memang sangat tinggi ini terbukti setiap hari termasuk pada waktu pelayanan Sabtu dan Minggu, juga pelayanan keliling jumlah warga yang antri selalu membludak,” kata Eko Budi Winarso. Diamenjelaskankeberadaan E-KTP bagi masyarakat sangat penting utamanya untuk pengurusan berbagi kebutuhan

catatan kependudukan.Misalnya pelayanan publik seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS), Samsat dan sebagainya mensyaratkan E-KTP sebagai dasar pelayanan. Terakhir pria tinggi besar ini juga selalu mengimbau agar masyarakat yang belum melakukan perekaman E-KTP untuk segera datang ke Dispendukcapil Kabupaten Blitar untuk melakukan perekaman. Karena setelah waktu yang ditentukan atau 30 september nanti, perekaman E-KTP akan dilayani secara offline, sehingga bisa menghambat warga yang belum melakukan perekaman E-KTP untuk mendapatkan pelayanan dari instansi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga perbankan dan swasta yang berkaitan dengan dan tidak terbatas pada perizinan, usaha, perdagangan dan asuransi. (ana)

DALAM masa percepatan perekaman E-KTP sampai 30 September nanti, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar terus melakukan berbagai upaya. Bahkan demi menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Blitar yang belum pernah melakukan perekaman E-KTP, Tim Gemilang siap dan siaga mendatangi masyarakat agar dapat melakukan perekaman E- KTP. Tak terkecuali dengan masyarakat Kabupaten Blitar yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi. “Jika masyarakat tidak bisa menjangkau kami, maka kami harus menjangkau mereka, itulah komitmen kami dalam melayani masyarakat Kabupaten Blitar,” tutur Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Eko Budi Winarso kepada Memorandum, Jumat (23/9). Ia menjelaskan, demi mencapai target perekaman sebelum 30 September 2016, Dispendukcapil Kabupaten Blitar membentuk dua tim khusus yang bertugas melakukan perekaman data E-KTP kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blitar. Satu tim bertugas di kantor Dispendukcapil Kabupaten Blitar di Jalan Soedanco Supriadi No mor 84 Kota Blitar dengan membuka jam pelayanan mulai Senin hingga Minggu. Satu tim lainnya membawa nama Tim Gemilang bertugas menyusuri desa/kelurahan di seluruh pelosok Kabupaten Blitar untuk melakukan jemput bola (jebol). “Bahkan, demi menuntaskan target perekaman, tim Gemilang juga mengadakan perekaman jebol ke SMA/ SMK/MA bahkan rumah sakit di Kabupaten Blitar,” tuturnya. Dari tim Gemilang sendiri perharinya Dispendukcapil mampu mencapai 300 sampai 500 perekaman EKTP. Meskipun dengan bantuan jebol dari tim Gemilang kantor Dispendukcapil masih terpantau padat oleh warga yang mengurus perekaman E-KTP. Total dalam sehari Dispendukcapil Kabupaten Blitar menerima rata-rata 900 hingga 1200 berkas pengajuan E-KTP dari perekaman di kantor Dinas maupun jebol Tim Gemilang. “Setiap hari selalu padat dan antrian selalu habis,” ucapnya.(ana)

Polsek Wates Sita Miras Kediri, Memorandum Lantaran menjual minuman keras, Diaman (39) warga Dusun Japan Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Kamis sore (22/9) rumahnya digerebek anggota Polsek Wates Kediri. Alhasil, petugas berhasil menyita 8 botol miras merek kuntul. Kapolsek Wates AKP Agus Tri Hardono melalui Kasi Humas Polsek Wates

Aiptu Yahya mengatakan, barang bukti 8 botol itu kini diamankan. Dan pelaku dimintai keterangan guna mempertanggungkan jawaban perbuatannya. “Pelaku kami mintai keterangan dan barang bukti kami amankan, “ tutur Kasi Humas. Razia miras itu bermula dari informasi masyarakat. Petugas kemudian menindaklanjuti dan melakukan penggrebekan di

rumah Diaman. “Awalnya kami menerima informasi dari masyarakat. Dan ternyata benar Diaman menjual miras,” jelas Kasi Humas. Lebih lanjut Kasi Humas menjelaskan, pihaknya berpesan kepada warga bila mendapati sesuatu hal mencurigakan dan membuat resah segera melapor ke pihak yang berwajib.(gar)

Petugas Dispendukcapil Kabupaten Blitar melakukan perekaman di ruang Bougenvill RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

MBANGUN DESA

Berdayakan Warga Darungan melalui Sepak Bola Blitar, Memorandum Pemberdayaan masyarakat tidak hanya dilakukan dengan pembangunan infrastruktur dan pemberian pendidikan yang bagus. pemberdayaan

masyarakat juga bisa dilakukan melalui olahraga yang salah satunya adalah sepak bola. Desa Darungan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar salah satunya. Belum lama ini, warga setempat yang gila dengan sepakbola mendirikan sekolah sepak bola untuk anak-anak yang diberi nama Sekolah Sepak Bola (SSB) Kuntul Putih. Ketua sekaligus pelatih SSB Kuntul Putih, Aris Dwi Prasetyo mengatakan, SSB ini kembali aktif sejak bulan April kemarin setelah sebelumnya mengalami vakum selama tiga tahun. Nama Kuntul Putih diberikan karena konon menurut cerita di daerah Darun-

Para pemain SSB Kuntul Putih saat latihan.

gan dulunya banyak terdapat burung kutul putih yang bisa terbang sangat tinggi. Filosofi

itu diambil, dengan harapan SSB Kuntul Putih bisa terus eksis dengan melambung nama

dan prestasinya. “Dulu SSB ini sudah pernah ada, namun karena para pelatihnya banyak merantau keluar daerah akhirnya mati suri. Kami dari kaum muda berinisiatif menghidupkan kembali SSB ini karena melihat tingginya animo masyarakat utamanya anak-anak terhadap sepakbola,” kata polisi yang bertugas sebagai staff Humas Polres Blitar Kota ini, Jumat (23/9). Menurut Aris, saat ini SSB Kuntul Putih memiliki 40 siswa yang terdiri dari dua Sekolah Dasar dan satu Madrasah Ibtidaiyah. Saat ini SSB yang berlatih setiap hari Jumat dan Minggu ini tengah mengikuti tournament intern

Asosiasi Sekolah Sepak Bola se Kabupaten Blitar yang berada di bawah naungan PSSI Kabupaten Blitar. “Kompetisi amsih berjalan, kami terus berlatih agar bisa menjadi juara. Alhamdulilah seluruh wali murid memberikan dukungan,” ungkapnya. Manfaat yang dapat diberikan kepada para siswa menurut Aris, SSB ini merupakan wadah untuk pembibitan dan penggalian potensi anak-anak yang hobi bermain sepakbola. Juga sebagai ajang memotivasi anak-anak agar tidak terjerumus terhadap ancaman globalisasi seperti narkoba dan game online. “Kami ingin meregenerasi pemain, karena daerah kami itu terkenal masyarakat yang gila bola. Belum lama ini klub sepabola Darungan berhasil menjuarai kompetisi se Kecamatan Kademangan. Kami juga ingin suatu saat dari SSB ini bisa muncul pemain yang bisa membela Timnas Indonesia,” tutur Aris yang pernah bertugas sebagai Penyidik di Sat Reskrim Polres Blitar Kota ini. Aris menambahkan, pemerintah desa setempat sangat mensuport keberadaan SSB Kuntul Putih. Ini karena selain mengetahui hobi warganya, beberapa pejabat desa mulai dari kades hingga kepala dusun adalah mantan pemain sepakbola tarkam Desa Darungan. “Kades kami bapak Sokib dan Kepala Dusun Darungan adalah mantan pemain sepakbola di desa kami. Kadang mereka juga ikut nimburung latihan jika tidak ada kesibukan. sepakbola menjadi salah satu sarana mengakrabkan hubungan antara warga dengan pemerintah desa,” ujarnya. (pra)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Bos Koperasi Serba Makmur Dilaporkan Lagi ke Polisi Tulungagung, Memorandum Tatik (50) pemilik koperasi Serba Makmur yang berada di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol kembali dilaporkan dua nasabah lainnya ke Polsek Sumbergempol terkait dugaan penggelapan tabungan. Kini giliran Kadeni (58) dan Rusdi (55), yang keduanya warga Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol melapor ke polisi, Kamis (22/9). Sebab, Kadeni merasa dirugikan oleh pemilik Koperasi Sumber Makmur senilai Rp 55 juta dan Rusdi Rp 20 juta. Diberitakan sebelumnya, Surati (47) dan Melik (52), yang keduanya warga Dusun Duwet RT 1//3 Desa wates Kecamatan Sumbergempol telah melaporkan Tatik ke Polsek sumbergempol terlebih dahulu pada Rabu (21/9). Menanggapi laporan tersebut, Kapolsek Sumbergempol AKP Sukirno melalui Kanit Reskrimn Aiptu Pamuji menyampaikan, korban yang melapor ini semua warga Desa Wates. Menurut pengakuan terlapor, awalnya mereka menabung uang di koperasi milik Tatik dengan kesepakatan akan diberi Bunga 1,5% per bulan. Semula bunga tabungan yang dijanjikan pemilik koperasi Serba Makmur 1,5% berjalan lancar. Namun, terhitung mulai Agustus 2016 macet total. Melihat koperasi tersebut mulai kolap, mereka selanjutnya berusaha menarik uang tabungan di koperasi itu, tapi pihak koperasi selalu berkelit yang intinya tidak bersedia mengembalikannya. “ Dalam minggu ini sudah ada 4 orang yang melaporkan koperasi Serba Makmur. Semuanya juga tetangga terlapor. Kesemuanya dengan kasus yang hampir sama, yaitu penggelapan uang tabungan. Sementara kini masih dalam tahap pemanggilan dan penyelidikan lebih lanjut. Jika memang terbukti bersalah, terlapor akan dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 4 tahun penjara,” terangnya. (lang/ef)

Komisi A DPRD Ponorogo Sidak Tower Bermasalah Ponorogo, Memorandum Warga Desa Besuki, Sambit dan Mlarak beberapa waktu lalu mengadu ke DPRD Kabupaten Ponorogo terkait permasalahan tower yang berdiri di desa mereka karena tidak ditangani serius. Buktinya, belum ada tindak lanjut dari peruhasaan pemilik tower, serta SKPD terkait. Mendapat keluhan dari warga tersebut, akhirnya Komisi A DPRD Kabupaten Ponorogo bertindak dengan mengurai benang kusut terkait perijinan tower dengan melakukan sidak. Sekaligus menemui warga terdampak masalah tower di Desa Mlarak, Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Dalam sidaknya, para wakil rakyat menemukan fakta baru, yakni lampu menara tower bermasalah. Lampu tower itu padam, padahal lampu tersebut sangat penting untuk tanda hambatan penerbangan yang wajib hukumnya dinyalakan. Tidak hanya di Desa Mlarak, berdasarkan pantuan juga terjadi di sejumlah tower menara seluler lainnya. Hal ini didasari dari keterangan warga setempat, bahkan pihak DPRD juga pernah melakukan penelusuran saat malam hari. Permasalahan tower seluler di Ponorogo sudah terlalu lama dibiarkan. Keluhan

warga sudah menumpuk dan terkesan diabaikan, seperti perpanjangan kontrak, ijin operasional, hingga keluhan kesehatan. Wakil Ketua Komisi A DPRD Ponorogo, Mursid Hidayat mengatakan, selama ini warga yang kesal karena lambatnya penanganan masalah, ingin tower dibongkar atau dipindahkan. Mursid yang sempat berkoordinasi dengan masyarakat itu menjelaskan, warga terdampak menilai salah satu provider selaku perusahaan pemilik tower sudah berbuat curang. “Perpanjangan kontrak sewa lahan dilakukan tanpa sepengetahuan warga. Pemilik tower secara diam-diam langsung menemui pemilik lahan. Padahal, warga terdampak wajib dilibatkan jika mengacu aturan main,” kata Mursid. Permasalahan semakin pelik, lantaran uang kompensasi yang diberikan dinilai terlalu minim. Warga mengaku hanya mendapat Rp 1 juta per keluarga. Belum lagi masalah asuransi bagi warga terdampak yang belum dipenuhi perusahaan. Padahal itu tertera dalam Perda nomor 11/2011. Sementara itu berdasarkan penelusuran tim DPRD, perusahaan tersebut juga belum mengantongi izin operasional. Kendati kepengurusan izin tersebut menjadi ke-

wenangan pusat, perusahaan wajib memenuhi lantaran tertera dalam perda. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Tim Penataan dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi (TP3MT) yang diketuai Sekda Ponorogo. Pasalnya, keluhan warga ini sudah terlalu lama diabaikan. Jika tidak, akan berdampak buruk pada warga dan pemerintah sendiri serta banyak yang dirugikan atas pendirian tower tersebut. (adv/humas)

Anggota DPRD Ponorogo saat melakukan sidak tower bermasalah

Jala Ikan, Warga Prambon Tewas Tenggelam Trenggalek, Memorandum Warga Desa Prambon digegerkan dengan berita warganya yang tewas tenggelam di Kedung Dowo, Dukuh Biru, Dusun Pakel, Prambon, Jumat (23/9). Ahmad Zainuri (34), warga RT 25/RW 05, Dusun Ngepoh, Prambon Tugu, harus meregang nyawa usai tenggelam karena terlilit tali jala dan tak bisa berenang. Kejadian tenggelamnya korban sekitar pukul 10.15 WIB. Informasi yang dihimpum Memorandum dari masyarakat, kejadian yang menyebabkan nyawa orang melayang ini terjadi ketika korban dan Eko (23) ingin mencari ikan menggunakan jala di sungai. Sekitar pukul 09.00 WIB, kedua warga Prambon ini berangkat ke Kedung Dowo sebagai lokasi untuk mencari ikan. Namun naas setelah jala dilepas, talinya yang diikatkan di tangan ternyata tidak cukup panjang untuk mencapai dasar kedung yang dalam (kedalaman kurang lebih 10 m). Jala yang digunakan seolah menarik korban untuk merangsek ke dalam air. Pasalnya, pemberat jala terbuat dari besi dan cukup berat. Korban seperti terikat jala. Eko yang ikut bersama korban sontak berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Mendengar teriakan, Kades Prambon Anang dan Kasun Pakel yang sedang

bekerja bakti dengan anggota Koramil dan meregang nyawa. Polsek Tugu untuk memasang bronjong “Atas permintaan keluarga, jenazah korsegera mendekat ke sumber suara. ban langsung dibawa kerumah duka. Visum Setelah mengetahui warganya yang pun diminta keluarga untuk dilaksanakan di memiliki hubungan kekerabatan den- rumahduka,”ungkapAnang,KadesPrambon. gannya itu yang tenggelam, sontak Kades Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah Prambon dibantu warga melakukan pe- korban dibawa ke rumah duka menggunyelaman mencari tubuh korban. nakan mobil patroli Polsek Tugu. Sempat Karena cukup dalam, usaha kades dan dilakukan visum oleh dokter Puskesmas beberapa warga tak membuahkan hasil. Tugu dr. Yeny di rumah duka. Tidak Kades Anang sempat meminta bantuan tim ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam penyelamBasarnas.Sambilmenunggukehad- tubuh korban, sehingga dinyatakan keiran tim penyelam tersebut, berbagai upaya di- matian korban karena murni kecelakaan. lakukan.Mulaidenganmencarimengunakan Rencananya setelan Sholat Jum’at warga bambu,namunjugatidakmembuahkanhasil. akan memakamkan jenazah korban. (ko) Setelah menggunakan cara lain, kawat yang dibentuk jangkar dan diikat tali dengan pemberat batu, jenazah korban tenggelam ini tersangkut jala tersebut. Mayat korban segera diangkat, nampak terlibat tubuh korban tersangkut dijalanya dalam keadaan Polisi dan warga saat mengevakusai jasad korban

Kasus Cabul Kades Pojok Berlanjut Tulungagung, Memorandum Hi ng g a S e pt e mb e r, dugaan kasus pencabulan yang menjerat Sutaji, Kades Pojok Kecamatan Ngantru, Tulungagung terhadap N (16), yang tak lain adalah warganya sendiri terkesan jalan di tempat. Kasus yang telah dilaporkan orang tua N, Sugiono beberapa bulan lalu ke Polres Tulungagung belum ada kemajuan. Namun, hal itu disanggah oleh Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Saeroji. Menurut AKP Saeroji, kasus pencabulan Kades Sutaji terus berlanjut. “Kasusnya terus berlanjut. Memang saat ini masih berstatus sebagai saksi. Untuk meningkatkan status dari saksi ke tersangka, polisi masih menunggu data penguatnya,” terang Saeroji, Jum’at (23/9). Kasubbag Humas Polres Tulungagung memastikan, kasusnya tidak berhenti. ”Kami pastikan proses hukumnya berlanjut. Kita masih menunggu bukti-bukti yang lain. Yang pasti tetap jalan terus,” tuturnya. Sebagai pengingat, Kades Pojok Sutaji terjerat kasus pencabulan terhadap salah satu warganya yang masih bau kencur. Perbuatan itu terungkap tatkala N yang masih duduk di bangku kelas tiga SMK, menceritakan kepada keluarganya. Kala itu, kehamilan N sudah memasuki bulan ke lima. Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, ayah korban melaporkannya ke polisi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Karena perut yang terus membesar, N dengan terpaksa tidak meneruskan bersekolah. Atas peristiwa itu, banyak warga Pojok mengutuk perbuatan sang kades. Karena perbuatan Kades, warga Pojok merasa dipermalukan, karena nama baik desanya tercemar. “Perbuatan itu sungguh memalukan, kami berharap polisi segera memastikan status Pak Taji. Tujuannya agar warga segera tahu, kades kita itu bersalah seperti yang dituduhkan atau tidak. Intinya itu saja,” ungkap Arif (40), salah satu warga Desa Pojok menanti status hukum Sutaji. (mad)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Empat Jamaah Haji Ngawi Sakit Jelang Pulang Ngawi, Memorandum Menjelang kepulangan, dari 177 jamaah haji asal Kabupaten Ngawi tercatat 4 jamaah yang tergabung dalam kloter 14 menderita sakit. Yakni Kris Winarti binti Iskandar menderita diabetes serta mudah drop, Edy Waluyo bin Sutikno menderita wasir hingga mengeluarkan darah segar, Istamar bin Imam Suhadi kondisi lemah karena tidak mau makan, serta Siti Maimunah binti Muhamad Djayadi menderita pikun. Kasi Haji dan Umroh Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Ngawi KH. Mas’ud mengatakan, jamaah haji asal Kabupaten Ngawi yang satu kloter dengan Pacitan dan Surabaya dijadwalkan tiba di tanah air pada 23 September sekitar pukul 23.05. “Alhamdulillah secara umum jamaah haji Indonesia kloter 14 kategori secara umum sehat walau ada sedikit resiko tinggi, namun semua dapat diatasi dan ditanggulangi oleh petugas tim di kloter 14 khususnya TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia). Tapi pada akhir, ada 4 jamaah yang sakit menjelang kepulangan dan perlu kewaspadaan intensif,” ujar KH. Mas’ud. Ia mengungkapkan bagi jamaah yang sakit penjemputan menggunakan ambulan, serta bila kondisi kritis akan langsung di rujuk ke rumah sakit terdekat. Dijadwalkan, Kemenag Kabupaten Ngawi akan melakukan penjemputan jamaah haji pada 23 September menggunakan 4 armada bus, 1 truk pengangkut koper, 2 mobil patwal, 1 ambulan dan 2 mobil penjemput. Dijadwalkan jamaah haji masuk Pendopo Kabupaten Ngawi pada 24 September 2016 pukul 10.00. Bupati Ngawi Budi “Kanang” Sulistyono beserta jajaran akan melakukan menyambut rombongan jamaah tersebut. (*/zai)

Sakit, Satu Jamaah Haji Magetan Batal Pulang Magetan, Memorandum Satu orang jkamaah haji asal Kabupaten Magetan tertunda pulang dari rombongannya karena mengalami sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji di Surabaya. Panitia pemulangan haji Magetan Nur Salim di Magetan mengatakan satu jamaah haji yang tertunda pulang tersebut atas nama Yasin warga Kecamatan Poncol, Magetan. “Yang bersangkutan kondisinya drop saat turun dari pesawat setelah perjalanan lama rute Jeddah menuju Surabaya. Kini beliau masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Surabaya,” ujar Nur Salim. Data dari Kantor Kementerian Agama setempat menyebutkan, jumlah jamaah haji yang dijadwalkan pulang mencapai 306 orang. “Namun, karena seorang di antaranya sakit, maka yang ikut rombongan untuk pulang hanya sebanyak 305 orang,” kata Nur Salim. (bd/zai)

Kendaraan Tak Layak Jalan Terjaring Razia Madiun, Memorandum Petugas gabungan Unit Pelaksana Teknis Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT LLAJ) Madiun, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bersama Dishubinfokom dan Satuan Lalu Lintas Polres Madiun menggelar razia sejumlah kendaraan. Puluhan kendaraan tak layak jalan terjaring dan ditilang petugas. “Jumlah kendaraan yang ditilang mencapai 59 unit,” ujar Kasi Wasdal Angkutan Jalan UPT LLAJ Madiun Rahmad Sugriwo kepada wartawan di Madiun. Rahmad mengatakan, puluhan kendaraan itu ditilang karena melanggar sejumlah peraturan. Di antaranya, kelebihan muatan, masa berlaku uji KIR habis, serta ditemukan mobil berplat hitam yang digunakan untuk mengangkut orang. “Hal lain yang kami perhatikan dalam razia tersebut adalah dimensi bak kendaraan pengangkut seperti truk maupun pikap,” ujarnya. Ia mengungkapkan, razia gabungan tersebut bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran dan keselamatan pengguna jalan. “Sehingga keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan dapat terjaga. Selain itu juga bertujuan untuk menekan kecelakaan lalu lintas,” katanya. Selain itu, petugas gabungan juga memeriksa surat-surat kelengkapan dari pengendara dan juga kendaraan. Seperti SIM, STNK, dan surat jalan lainnya bagi angkutan kayu, ternak, dan lainnya. Petugas juga menindak sejumlah pengendara roda dua yang tidak memiliki kelengkapan berkendara, Pihaknya berharap, para pengendara angkutan jalan untuk mematuhi aturan yang berlaku meski sedang tidak dilakukan razia oleh petugas. Hal itu berguna untuk menekan kecelakaan lalu lintas yang dapat merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lain. (pp/zai)

Perwira Polisi Makan Rp 1,3 M Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro

Madiun, Memorandum Oknum anggota perwira pertama Polres Kota Madiun ditahan terkait kasus penggelapan uang koperasi Primkoppol Polres Madiun Kota. Dua orang yang ditahan yakni mantan Ketua Primer Koperasi Polri (Primkoppol) Polres Madiun Kota AKP Heru Nurtjahyono dan Anwar Sanusi , seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang juga Bendahara Primkoppol. Penahanan mereka dilakukan sejak Senin (19/9).

Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, penahanan dilakukan, karena yang bersangkutan melakukan pelanggaran, yakni penggelapan dalam jabatan. Tidak tanggung-tanggung, kerugian miliaran rupiah. “Kalau terkait penggelapan koperasi kami menahan AKP HN dan PNS AS itu terkiat penggelapan uang koperasi senilai Rp 1,3 miliar. Saat ini proses masih berlangsung dan yang bersangkutan kami tahan sejak kemarin,” ungkap Susatyo Purnomo kepada wartawan. Kapolres mengungkapkan, penggelapan uang koperasi oleh perwira pertama kepolisian tersebut dilakukan, saat HN bertindak selaku

kepala koperasi Primkoppol, sementara AS selaku bendahara koperasi. Modus operandi kedua tersangka, yakni melakukan rekayasa pada buku neraca pembukuan periode Desember 2013, sehingga terjadi selisih Rp 1,3 miliar. Dalam perkara itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya buku kas umum bendahara periode 2013, buku laporan keuangan periode 2013, satu unit kendaraan roda empat serta satu buku sertifikat tanah milik AKP HN. Dalam proses penyelidikan, kepolisian akan memeriksa 19 orang saksi dan dua orang ahli dibidang koperasi. “Saat ini, proses penyelidikan perkara tersebut masih terus berjalan,” ujarnya. (zai)

Pembunuhan Santri oleh Dimas Kanjeng

Warga Trayang Hilangkan Barang Bukti Nganjuk, Memorandum Erick (35) warga Trayang Kidul, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk diduga kuat terlibat membantu aksi pembunuhan yang dilakukan oleh raja uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi asal Probolinggo. Dugaan Keterlibatan itu diungkapkan oleh istri Erick, Lukita Dwi Novia (30) kepada Memorandum, Jumat (23/9). “Suami saya pernah bercerita bahwa dia hanya bertugas membuang mobilnya saja setelah di eksekusi oleh Kurdi warga Mojokerto. Waktu itu suami saya mengajak ketemu di Madiun dan menceritakan semuanya dan pada saat ketemu dengan suami saya disana juga saya sudah ada mertua saya Pak Muryat yang dulu anggota jajaran Polres Kediri,”tutur Lukita Dwy. Dia juga menceritakan bahwa lakilaki asal Mojokerto yang biasa di panggil Pak Kur itu bertugas sebagai eksekutor atau pelaku pembunuhan. Berdasarkan keterangan istrinya tersebut, Erik jarang pulang terhitung semenjak sepuluh hari pertemuan dari Madiun tepat nya sewaktu lebaran hingga sepuluh hari berlangsung. Keterangan tersebut berbeda den-

Lukita Dwi Novia. (est)

gan info dari warga setempat yang mengatakan bahwa Erick masih sering pulang walau hanya satu jam dan terakhir terlihat pulang pada 13 September malam. Kasus yang menjadi latar belakang tersebutnya nama Erick dalam keterkaitan dengan Dimas Kanjeng ‘Raja Uang’ ketika ada penggrebekan oleh pihak kepolisian dengan menggunakan

mobil ber plat L dan B di rumah istrinya Erick pada puasa tepatnya sekitar 2 Juli 2016. Penggerebekan oleh pihak kepolisian ditengarai terjadi penipuan yang dilakukan oleh Padepokan Dimas Kanjeng. Posisi Erick ketika itu merupakan santri dari Padepokan Dimas Kanjeng. Pada proses penggerebekan, Erick berhasil lolos. Sebagai penguat dalam dugaan ini keterkaitan Erick sebagai perekrut korban dan sering menggunakan kendaraan Grand Livina warna putih bertuliskan “Kanjeng Djimat”. Seperti pemberitaan sejumlah media, Kanjeng Dimas Taat Pribadi ditangkap tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Probolinggo di padepokannya di Wangkal, Probolinggo, Kamis (22/9). Polda Jatim, Jumat (23/9) juga telah menahan dan menetapkan tersangka otak pembunuhan terhadap dua santri Dimas, yakni Abdul Gani, warga Desa Semampir Kecamatan Kraksaan, ditemukan tewas di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, pada April 2016 dan Ismail warga Situbondo ditemukan tewas di wilayah Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo pada Pebruari 2015. (tim)

Baterai Tower Indosat Digasak Maling

Petugas menunjukkan barang yang di tower. (snc)

Ngawi, Memorandum Tower perusahaan telekomunikasi terus menjadi incaran kejahatan salah satunya dengan merusak maupun mencuri baterainya. Seperti yang terjadi di menara Base Transceiver Station (BTS) milik Indosat di Dusun Sedonomulyo, Desa Pandansari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Hilangnya baterai itu

operator tersebut pun mengalami kerugian mencapai Rp

120 juta akibat 24 baterai pes raib digondol pencuri. Peristiwa aksi pencurian diketahui oleh Sumarno, salah satu karyawan PT Indosat tengah mengontrol lokasi, Rabu (21/9) sekitar pukul 12.00. Ketika dilokasi dirinya melihat pintu sealter tempat baterai sudah terbuka setelah dicek ternyata baterai sudah hilang. Namun pihak indosat baru melapor ke Polsek Sine, Kamis (22/9). ‘’Dari keterangan saksi aksi pencurian diketahui ketika karyawan melakukan cek

rutin ke lokasi tower dan menemukan pintu sealter tempat baterei sudah terbuka,’’ ujar Kapolsek Sine AKP Slamet Suyanto, Jumat (23/9). Polisi langsung melakukan olah TKP setelah menerima laporan dari karyawan PT Indosat. Melihat maraknya kejadian pencurian pihaknya meningkatkan patroli baik siang maupun malam. Hal ini guna menekan tindak kejahatan baik aksi pencurian maupun kejahatan lain yang banyak meresahkan warga. (dwy/iko/zai)

Salah satu kendaraan kades yang warna plat nopolnya sudah berganti hitam. (est)

Tiga Kades di Lengkong Ganti Warna Nopol Nganjuk, Memorandum Sebanyak tiga Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk diduga telah melakukan penggantian warna plat nomor polisi (Nopol) kendaraan dinasnya dari plat merah menjadi hitam. Padahal, itu merupakan kendaraan dinas yang tidak boleh untuk diubah, termasuk warna plat nopol kendaraan. Berdasar informasi yang diperoleh Memorandum, kendaraan Kades tiga desa yang warna plat nopolnya berganti yakni Kendaraan Suparno, Kades Prayungan, Kades Pinggir, Slamet dan kendaraan Saji, Kades Ketandan. Mereka kompak masing masing mengganti plat sepeda motor inventaris negara jenis Honda Verza dari plat merah menjadi plat hitam dan itu sudah berlangsung tahunan. Suparno, Kades Prayungan saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (23/9) mengungkapkan bahwa penggantian warna plat itu adalah hal yang sepele dan tidak perlu untuk dibesarkan. “Toh motor saya pakai sendiri tidak saya jual dan camat pun sudah tahu kok,” ungkapnya singkat. Sementara, Kades Pinggir Slamet yang juga sempat mengganti warna plat hitam, ia mengaku sudah mengembalikan seperti awal. “Saya sudah kembalikan seperti semula sekitar seminggu lalu dan sekarang sudah menjadi plat merah lagi,” ungkapnya tanpa memberitahu sepeda motor yang di maksud. Kepala Desa Ketandan beralasan penggantian warna plat itu agar warga yang meminjam kendaraan operasional itu tidak malu ketika menggunakannya. “Bahwa motor itu milik warga dan sering di pakai warga, jadi kalau pakai plat hitam kan warga saya gak sungkan kalau mau pinjam,” ucapnya beralasan. Tiga kades ini di duga ada penyalahgunaan inventaris negara. dengan mengganti inventaris negara menjadi milik pribadi. Camat Lengkong, Sugeng Harianto belum bersikap terkait itu. (est/zai)

Kencing, Sopir Tewas Terlindas Truk

Mayat korban di rumah sakit. (dwy)

Ngawi, Memorandum Nasib apes menimpa pengemudi truk Parino (25), warga Desa Pelem Gadung, Sragen. Ia meregang nyawa setelah terlindas kendaraannya sendiri. Kejadian tersebut di pinggir jalan raya Ngawi-Mantingan Km 31-32 tepatnya masuk Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan. Dari keterangan saksi mengatakan kejadian berawal ketika Parino memarkir kendaraan bernopol AD 1943 AG yang dikemudikannya di bahu jalan pada Jumat (23/9) sekitar pukul 02.00. Karena sudah

tidak tahan untuk buang air kecil, korban pun berhenti dan kencing di depan truk yang sudah dinyalakan lampu daruratnya pula. Namun nahas pada waktu yang bersamaan melintas truk dengan Nopol AA 1419 SF yang dikemudikan oleh Pamujo (45) warga Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah dari arah yang sama (barat-red). Dengan laju oleng truk keluar jalan hingga menabrak truk korban yang terparkir dari belakang. ‘’Kelihatannya sopir truk yang menabrak truk parkir dalam kondisi ngantuk, terlihat waktu itu laju kendaraannya oleng dan akhirnya keluar jalan hingga menabrak truk yang berhenti itu,’’ ujar Sri Setyo (25) salah satu saksi mata pada Memorandum. Menurut saksi lain Diana (25) menjelaskan truk yang dikemudikan Pamujo tersebut memang dari kejauhan sudah berjalan tidak labil alias oleng. Begitu dekat kendaraan korban truk tersebut menabrak bagian belakang. ‘’Waktu itu tahu-tahu terdengar suara brak, ternyata truk yang diparkir sudah tertabarak dan sopir terlindas didepannya,” ucapnya. Akibat kejadian tersebut korban sempat dilarikan ke RS Sragen, namun dalam pertawatan medis nyawanya sudah tidak dapat tertolong lagi. (dwy/iko/zai)

Wali Kota Madiun Bambang Irianto saat menyambut kunjungan kerja Sumatera Barat. (hms)

Posyandu di Kota Madiun Berbasis Online Madiun, Memorandum Mempermudah mendeteksi bayi yang tidak mengikuti Posyandu, Kota Madiun sudah menggunakan Sistem Informasi Posyandu (SIP) secara online yang dapat diakses melalui oleh seluruh masyarakat di www.sipmadiunkota.go.id. Hal itu diungkapkan Wali Kota Madiun Bambang Irianto saat memberi sambutan pada penerimaan Kunjungan Kerja PKK

Sumatera Barat di Kelurahan Banjarejo, Kota Madiun. Wali Kota mengatakan saat ini Posyandu seluruh Kota Madiun sudah menggunakan SIP secara online dengan manfaat bila ada balita yang belum aktif mengikuti kegiatan posyandu dapat segera diketahui. “Untuk diketahui bahwa penyelenggaraan kegiatan Taman Posyandu Sentul B Kelurahan Banjarejo, Kota Ma-

diun ini mendapat dukungan penuh dari segenap elemen masyarakat yakni tingginya kesadaran, kebersamaan dan kegotong royongan dalam upaya membudayakan hidup bersih dan sehat,” kata Wali Kota Madiun. Bambang mengungkapkan, tentunya sistem tersebut untuk mewujudkan kesehatan masyarakat berpartisipasi nyata. “Guna terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui

partisipasi nyata, baik sebagai pengurus dalam lembaga kemasyarakatan seperti kader PKK, Kader KB dan Kader Posyandu,” ungkap nomor satu di Kota Madiun ini. Sementara, pada penyambutan kunjungan kerja PKK Sumbar Hj. Nevi Irwan Prayitna beserta Anggota Pokjanal Posyandu dan Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten / Kota se Wilayah sumbar itu Wali Kota hadir beserta Ketua

TIM Penggerak PKK Kota Madiun Hj. Lies Bambang Irianto. Dalam acara penerimaan study implementasi pelaksanaan posyandu terinteregrasi BKB dan PAUD itu turut serta Wakil Wali Kota Madiun beserta ibu, Ketua DPRD Kota Madiun beserta ibu, Sekretaris Daerah Kota Madiun beserta ibu serta segenap SKPD Kota Madiun. (zai)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Sama-Sama Tuli

Orang yang dituntun oleh agamanya, yang diluruskan oleh akalnya, yang dijaga oleh hartanya, dan yang dihiasi oleh rasa malunya, maka dia telah menghimpun semua nilai keutamaan dalam dirinya.

T

O

T

A

L

DUA orang pembantu yang tuli bertemu di jalan dan berbincang-bincang. INEM: Pagi-pagi begini mau ke pasar, Yem? IYEM: Ah gak kok, ini mau ke pasar. INEM: Ah… tak kirain kamu mau ke pasar. IYEM: Kalo gitu kamu ikut aku aja. INEM: Ke mana?

IYEM: Ya ke pasar dong. INEM: Nggak deh, aku gak bias. IYEM: Kenapa? INEM: Soalnya aku di suruh juragan ke pasar. IYEM: Ooo... padahal kalo kamu ke pasar juga kan kita bisa bareng. INEM: Iya sih, kapan-kapan aja deh. Aku ke pasar dulu ya.

Ngeseks Ngelmu dan Ableh Beraksi Dekat Menara Eiffel Ngeseks Nafsu (2 Habis) A “ Mereka sempat bertemu di rumah Grace di pinggiran Paris, sebelum berniat berkencan di Champ-de-Mars. Sumber yang memahami kasus ini menyebut, korban sempat membayangkan menjalani kencan romantis bersama Ableh. Namun, saat tiba di lokasi, ternyata Grace ditemui tiga pria, yang lantas dengan serempak menyeretnya ke semak belukar. Korban kemudian ditutup mulutnya dan diikat, serta dipukuli dan diperkosa three in one. (*/jos)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

buat segitiga samakaki di antara kaki jenjang seorang gadis warga setempat, sebut saja Vajinatul Grace, di Champde-Mars, sebuah taman dekat Menara Eiffel. Yang pertama membentuk segitiga sama kaki di

sela kaki Grace adalah John Ableh, disusul George Sableh dan Jan Gebl. Ya, seperti motto terkenal: sama rata, sama rasa, dan sama-sama enyak. Glek. Dituturkan kepolisian setempat, Ableh awalnya berkenalan dengan korban via facebook dan mulai sering ngobrol. Dia mengatur rencana kencan mesra di Paris. Kepada Grace, Ableh mengaku sebagai pemuda ganteng berusia 17 tahun dari Afrika Utara.

5 Budak SS Kompak Masuk Penjara Surabaya, Memorandum Narkoba sudah merambah di semua lapisan masyarakat. Mulai dari penggali makam, pekerja kebersihan sampai 2 pengangguran pun mulai kecanduan narkoba jenis sabu-sabu. Seperti yang dilakuka 5 budak narkoba yang kini mendekam di tahanan Polsek Dukuh Pakis, Polsek Sawahan dan Polsek Simokerto. Hingga Jumat (23/9), keempatnya masih menjalani pemeriksaan untuk mengembangkan jaringan. Sayangnya, para pelaku yaitu Moh. Sholeh, penggali makam Dukuh Pakis Wetan Gg. VII; Indra (23) dan Ari (24), keduanya warga Jalan Kalijudan V dan Irfan

Ardiansyah (36), warga Jalan Tambak Dalam Baru I dan Moh. Arroyan Syah (31), asal Desa Blajo, Kec. Kalitengah, Lamongan, mengaku tidak kenal sapa pengedarnya. Sedang barang bukti yang diamankan dari Moh. Sholeh, Polsek Dukuh Pakis meny-

ita 7 poket sabu seberat 5,4 gram siap edar, seperangkat alat hisap, 1 buah dompet ,1 timbangan elektrik, uang Rp 400.000 dan sebuah HP. Menurut Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Yhogi Hadi Setiawan didampingi Kanit Reskrim AKP Padoli, tersangka mengaku terpaksa dagang sabu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mengingat upah sebagai penggali makam sebesar Rp 50 ribu, tidak mencukupi kebutuhan hidupnya. Sedang dari tangan Indra dan Ari, petugas Reskrim Polsek Sawahan mengamankan barang bukti (BB) 1 plastik

klip berisi 0,36 gram. Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto mengatakan, penggerebekan yang dilakukan, setelah anak buahnya mendapatkan laporan dari masyarakat jika di sebuah rumah di Jalan Kalijudan, sering dijadikan ajang pesta sabu. Berbekal informasi itu, anggota lantas mengintai lokasi. “Sabu dibeli para pelaku secara patungan di Bangkalan. Lalu sabu dinikmati rumah berdua. Kini kami masih

mengembangkan kasusnya guna melacak keberadaan pengedar sabu langganan tersangka,” pungkasnya. Sedang dari tangan Irfan Ardiansyah dan Moh. Arroyan Syah (31), petugas Polsek Simokerto mengamankan barang bukti seberat 0,3 gram yang baru dibelinya di Kunti. Kapolsek Simokerto AKP Muhammad Harris, mengatakan dari hasil pemeriksaan, tersangka mengenal sabu sebagai stamina kerja dari teman-

teman. Karena penasaran, tersangka yang bekerja mulai pagi hingga sore ini coba-coba dengan cara urunan. Mengingat harga pahe (paket hemat) saja Rp 150 ribu. Dengan urunan Rp 75 ribu, bisa merasakan nikmatnya efek dari sabu tersebut. Setelah uang di tangan, disela-sela jam istirahat keduanya berangkat bersama di Jalan Kunti dan ketemuan dengan penjual.Saat ditanya soal barang yang barusan dibeli,awalnya mengaku tidak tahu. (rio/fer)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Banyak kisah Genderuwo ada Dalbo gerayangi banyak perempuan. Biasanya ia menyaru. Di Tulungagung, pernah terjadi geger ini. Perempuan yang menjadi target adalah mereka yang pernah melakukannya. Bahkan yang perawan selamat,” tandasnya. Di sisi lain, yang menjadikan Kolor Ijo di Jakarta waktu itu janggal, karena ada orang yang dicurigai sebagai pelaku mengaku mendapatkan wangsit di sebuah makam tua, untuk memperkosa 8 perempuan. Sayangnya, baru beraksi dua kali ia langsung tertangkap, karena ia tidak hanya memperkosa tetapi merampok harta benda. “Dalam ngelmu, itu ada guru. Sumanto (pemangsa daging manusia dari Kemangkon, red.) saja ada gurunya. Jadi bila ada orang ngaku mendapatkan wangsit dari makam, bisa jadi itu bisikan setan. Apalagi jika wangsit itu melanggar syara’. Apalagi, orang yang tertangkap di Jakarta itu tidak hanya mengembat kehormatan, tetapi juga harta benda. Ini sudah menyimpang. Ini tidak lagi ngelmu, tetapi sudah perampokan dan pemerkosaan,” tandasnya. Sementara itu, terkait dengan Kolor Ijo ada juga yang mengarahkannya pada sejenis pengasihan. Pengasihan ini menyaratkan mengumpulkan sekian banyak celana dalam wanita dan BH. Diutamakan yang masih perawan. Dengan begitu, ia bisa menggaet sasaran yang diinginkan. “Ada pula yang mengarahkannya demikian. Biasanya digunakan untuk menggaet lawan jenis,” tandasnya. Menurut Mbah Tok, untuk saat ini Kolor Ijo memang sudah langka. Meski demikian bukan berarti tidak ada, karena di beberapa kawasan semisal Temanggung, Ujung Kulon, Kediri, Blitar, Malang dan beberapa daerah lainnya seperti Bantul dan Gunung Kidul, masih dimungkinkan orang menyimpan ilmu ini. Hanya saja, mereka tidak terang-terangan dan orang yang ingin ngelakoni juga sudah jarang. “Saya hanya pernah mendengarnya di daerahdaerah itu ada. Saya sendiri tidak pernah membuktikannya,” tuturnya. Sementara itu, syarat ngelmu dengan cara sesat ini juga ketat. Banyak kasus yang terjadi. Salah satu contoh yang paling mutakhir adalah pada diri Sumanto, meski apa yang dilakoninya tidak termasuk ‘kolor ijo’ tapi segolongan. Disinyalir, ulah yang ditimbulkan Sumanto memang benar-benar contoh dari seorang yang gagal ngelmu. Ia gagal menuntaskan syarat serta laku yang harus dilakukan untuk menguasai sebuah ilmu gaib. Hal yang sama juga berlaku untuk pelaku ilmu ‘Kolor Ijo’. Jika gagal dalam mempelajarinya tidak hanya sekedar gila, tetapi juga bisa kehilangan nyawa. Memang, gila adalah salah satu resiko paling umum dari gagal ngelmu. Kejadian itu bisa diibaratkan seperti nasib sebuah bejana. Jika bejana itu rapuh, maka air yang dituangkan ke dalamnya bisa membuat bejana itu retak dan pecah. Dengan kata lain, jika orang yang ngelmu itu wadahnya tidak kuat, maka ilmu yang merasuk ke tubuhnya pun bisa membuatnya jiwa-raganya meledak. Bahkan ada yang sampai meregang nyawa, ada pula yang keturunannya terkutuk untuk menggapai kebahagiaan hidup. “Ilmu hitam yang menggunakan lelaku tidak benar, biasanya balaknya sampai tujuh turunan, karena menyempal dari kodrat,” tutur Mas Leman, ‘orang ngerti’ dari Surabaya. “Oleh karena itu, syarat ilmu ini ketat. Jika disyaratkan perawan memang perawan, tidak boleh tidak,” lanjutnya.(memorandum)

bleh go international. Berita ini dilansir news.com. au, Senin (19/9), yang lantas disunting detikNews. Diberitakan bahwa Ableh tak beraksi sendirian. Seperti biasa, dia berkolaborasi dengan dua temannya. Tiga warga Aljazair ini, sebut saja John Ableh, George Sableh, dan Jan Gebl, ditangkap polisi Prancis di sebuah hotel di Paris. Mereka dicurigai mem-

Jenazah Sunyoto diperiksa petugas.

Ganti Ban, Sopir Kalimas Dijemput Ajal Surabaya, Memorandum Gara-gara anak tangga yang dinaiki patah dan terjatuh, Sunyoto (62), warga asal Dusun Krajan, RT 03/RW 03, Rejoagung, Semboro, Jember, Jumat (23/9) pagi tewas di garasi truk ekspedisi Sinar Baru, Jalan Kalimas Baru 1. Jasad sopir truk ini dite-

mukan pertamakali oleh warga, dan dilaporkan pengurus garasi dan diteruskan ke Polsek Pabean Cantikan. “Tidak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban. Jenazah sudah kita mintakan visum ke rumah sakit,” terang Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Nur Suhud didamp-

ingi Kanit Reskrim Iptu Tritiko Gesang Hariyanto. Informasinya, diduga malam itu korban berencana mengganti serep ban dalam truknya yang mulai tipis. Karena gudang masih tutup, korban rencananya mau mengambil melalui jendela dengan cara naik tangga dari kayu. Baru beberapa langkah, dan hendak membuka jendela tiba-tiba salah satu anak tangga patah hingga korban terjatuh. Ironisnya, bagian kepala korban membentur besi pengait untuk truk dan gandengannya hingga mengalami luka yang cukup serius. Sayangnya, kejadian itu tak ada seorang pun yang tahu hingga korban diduga kehabisan darah dan tewas. Sekitar pukul 05.00, Mat Rai, salah satu warga yang hendak ke kamar mandi terkejut mendapati korban tergeletak di tanah. Setelah diketahui tak bernyawa, kejadian ini dilaporkan ke pengurus garasi dan diteruskan ke Polsek Pabean Cantikan. Petugas yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah TKP. tidak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban, tapi polisi tetap memintakan visum ke RSUD dr Soetomo. (fer/cr-1)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 13

RSUD dr Soetomo Layani 2.000 ODHA PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

Surabaya,Memorandum Tidak kurang 2.000 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) setiap bulannya melakukan kontrol di RSUD dr Soetomo. Pasien HIV/AIDS ini, melakukan rutinitas pemeriksaan di ruangan UPIPI RSUD Dr Soetomo Surabaya. Yang mengejutkan, dalam setiap bulannya ada 50 pasien HIV/AIDS baru. Kepala Poli (Unit Perawatan Intermediet Penyakit Inveksi) UPIPI RSUD dr Soetomo, dr Erwin Astha Triyono, mengatakan, bahwa orang dengan HIV/AIDS hanya perlu mematuhi tiga aturan dari dokter. Yaitu minum pengobatan antiretroviral (ARV) Bersambung ke halaman 14

PT Lamicitra Kemplang Sewa Lahan ke Pelindo III Rp 15 M (Bagian-2)

Pendiri YKN Sigit Haryosuseno bersama Yusuf Husni.

Wayang Kulit di GOR Sidoarjo

Puluhan Pejabat Negara Pastikan Hadir Surabaya, Memorandum Persiapan pelaksanaan wayang kulit yang digelar Yayasan Kalimsadha Nusantara (YKN) terus dimatangkan. Bukan hanya persiapan panggung dan tempat tamu yang dipastikan hadir. Sampai, Jumat (23/9) panitia wayang kulit YKN menegaskan sudah ada puluhan pejabat negara yang dipastikan hadir. Pantian wayang kulit YKN, Yusuf Husnia menyampaikan, konfirmasi kehadiran undangan terus berlangsung. Sampai saat ini, ia mencatat ada sejumlah tamu undangan dari pejabat Negara yang memastikan hadir. Seperti kehadiran Menkopolhukam Jend (P) Wiranto, Amien Rais, Suripto Djoko Said, Zulkifli Hasan, Akbar Tanjung, Hadyim Muzadi. Selain itu, anggota DPR RI dari Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi dan Totok Daryanto juga memastikan hadir. Dari PDIP Hasto Kristiyanto dan KH Solahuddin Wahid juga memastikan hadir. “Nama TNI Mayjen Dodik Wijanarko (Danpuspom TNI), Kementrian Polhukam: Arief Mukhiat (Deputy 6) Kol Yusron, Kol Taufik-DPR/Golkar Misbakhun, Sarmudji, Satya W Wadhana, Ridwan Hisyam, Purnomo Sidi juga hadir,” urai dia. Selain itu pegurus DPP PDIP Ahmad Basarah, Jamintel dan Jampidsus Kejagung RI, Wakil Walikota Jawa Tengah Heaveita Gunaryanti, sekjen Peradi (advokat) : Sugeng Teguh Santosa juga memastikan diri hadir. Pengurus DPP Hanura Dossy Iskandar juga menyatakan kehadirannya. Sementara itu, pendiri Yayasan Kalimsadha Nusantara

Surabaya, Memorandum Manajemen PT Lamicitra Nusantara Tbk selaku pengelola Jembatan Merah Plasa (JMP) membantah, jika pihaknya sengaja ngemplang pembayaran uang sewa lahan ke PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak. Penegasan ini, disampaikan Priyo Setiabudi, Direktur Lamicitra Nusantara Tbk, Jumat (23/9) petang. “Tidak ada niatan untuk melakukan itu. Karena memang batas akhir pembayaran

adalah akhir tahun atau tanggal 31 Desember 2016,” tandas Priyo Setiabudi.

Ditegaskan Priyo, Lamicitra sebagai perusahaan yang sudah Tbk tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan negara. Namun, upaya pembayaran selama ini, dilakukan sambil menunggu terkumpulnya pembayaran dari 750 penyewa stan di JMP. “Kami masih menunggu, penyewa stan di JMP juga diberikan waktu untuk menyelesaikan tunggakan. Batas

PT Lamicitra akan menyampaikan lunas uang sewa sebesar Rp 15 miliar tersebut akhirnya 31 Desember 2016 mendatang,” kata dia. Setiabudi menegaskan, jangka waktu tiga bulan ke depan untuk menyelesaikan kewajiban terhadap PT Pelindo III, akan dilakukan optimal. Sampai saat ini, pihaknya (Lamicitra.red) sudah mengumpulkan 70 persen dari penyewa stan di JMP. “Tinggal

30 persen yang harus kami selesaikan,” tegas Priyo. Seperti diberitakan, PT Lamicitra Nusantara Tbk selaku pengelola Jembatan Merah Plaza (JMP) belum membayar uang sewa termin keeempat ke PT Pelindo III sebesar Rp 15 miliar. Penunggakan pembayaran sewa lahan Hak Pengunaan Lahan (HPL) tentu sangat merugikan Negara. PT Lamicitra Nusantara

Tbk menyewa lahan aset PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak di luar daerah lingkungan kerja (DLKr) seluas 23.900 mater persegi dengan jangka waktu 20 tahun. Ada pun pembayaran sewa lahan itu dilakukan dengan sistem termin. Yakni mulai termin I hingga termin 4. Per terminnya (jangka waktu 4 tahun), jumlah yang harus dibayar mencapai Rp 15 miliar per terminnya. (tim/bersambung)

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

Lamicitra Janji Akhir Tahun Lunas

Bersambung ke halaman 14

Gubernur Jatim Minta Kembalikan Fungsi Sungai

Pakde Karwo saat sambutan di Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016.

Surabaya, Memorandum Kerusakan sungai cukup yang tinggi tinggi di Jawa Timur, membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memfasilitasi dan mengawal revitalisasi sungai. Pengasan ini disampaikan, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat membuka Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016 di Bendungan Selorejo, Kab. Malang, Jumat (23/9). “Kerusakan ekosistem sungai disebabkan tingginya pencemaran,” terang Soekarwo dihadapan Bupati Malang Rendra Krisna, Gubernur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Badan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sumatra dan Jateng, Kepala BBWS Brantas, Kepala BBWS Bengawan Solo, Kepala SKPD terkait di Prov. Jatim, dan beberapa Komunitas Peduli Lingkungan. Ditambahkan Soekarwo, tingginya pencemaran membuat peruntukan sungai menjadi tidak sesuai ketentuan. “Ini mengakibatkan mat-

inya biota yang menjadi menjadi parameter kesehatan sungai” urai Pakde Karwo sapaan Soekarwo. Mantan Sekdaprov Jatim ini, menjelaskan, kondisi pencemaran sungai di Jawa Timur saat ini, mencapai 55%. “”Pemncemaran diakibatkan limbah domestik, termasuk buang air besar secara langsung ke sungai, dan 45% nya dari limbah industri dan pertanian,” tandas dia. Kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah serta limbah rumah tangga secara langsung ke sungai, lanjut Soekarwo juga menjadi penyebab tingginya pencemaran. “Kami bahkan telah mengeluarkan peraturan untuk menutup sebuah pabrik gula yang terbukti membuang limbahnya ke sungai dan mengakibatkan pencemaran,” terangnya. Ditambahkan, berdasarkan penelitian di Surabaya sebesar 86% ikan yang dilahirkan berjenis kelamin betina, hal ini sebab sebagian besar sampah domestik yang dibuang di sungai adalah pil KB. Setelah dilakukan pembenahan pengelolaan salah satunya dengan pemberlakukan sanitasi komunal secara perlahan saat ini komposisinya menjadi 60% betina dan 40% jantan. “Peran serta masyarakat bersama pemerintah untuk bersama-sama memperbaiki ekosistem sungai sangat diperlukan tentunya dengan didukung peraturan yang tegas bagi pelaku penyebab kerusakan sungai,” tukasnya. Dalam mendukung upaya pelestarian dan mempertahankan habitat sungai Provinsi Jatim juga telah mengeluarkan Pergub mengenai Kawasan Suaka Ikan. Kawasan ini mencakup kawasan Sungai Brantas yang melintasi Nglirip Mojokerto hingga Driyorejo Kab. Gresik. Metoda suaka ikan ini diharapkan bisa mempertahankan habitat ikan tidak berubah, kalaupun berubah diupayakan pengelolaannya tetap ramah lingkungan. “Peraturan suaka ikan ini merupakan sebuah kemajuan, meskipun dalam penerapannya bukanlah hal yang gampang,” ungkapnya.

Pakde Karwo bersama Ganjar Pranowo dan Rendra Kresna memukul kentongan simbolis peresmian Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016

Lebih lanjut disampaikan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Jatim mencapai 68,69%. IKLH itu ditunjang oleh Indeks Kualitas Udara yang mencapai 91,09%, Indeks Kualitas Air (IKA) sebesar 52,51%, dan Indeks Tutupan Lahan sebesar 64,01%. Namun demikian persoalan air tetap menjadi masalah serius bagi Jatim karena kebutuhan air di Jatim sebesar 21,9 juta meter kubik, namun yang dipenuhi hanya 19,8 juta meter kubik. “Jatim sebenarnya daerah kering sehingga sungai sangat penting. Karenanya keberadaan air harus mampu didayagunakan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat karena mempengaruhi kedaulatan pangan,”

imbuhnya. Beberapa program yang dilakukan Pemprov Jatim untuk ketersediaan air dalam rangka mendukung kedaulatan pangan diantaranya ialah dengan penyediaan tampungan air baku baru dan pengurangan lahan puso akibat banjir melalui peningkatan kapasitas sungai. “Pembangunan tampungan air baru diantaranya yakni Waduk Gonggang di Magetan dan Bojonegoro Barrage,” katanya. Selain itu, gerakan normalisasi sungai juga telah dilakukan di 453 desa pada 162 ruas sungai. Normalisasi sungai ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan banjir yang dilakukan Pemprov Jatim. Sedangkan untuk

menanggulangi kekeringan pemeliharaan dan normalisasi waduk atau embung juga terus dilakukan secara berkelanjutan. Ia berharap, melalui Kongres Sungai Nasional II bisa dihasilkan sebuah komitmen bersama dan menjadi masukan bagi pemerintah dalam membuat regulasi. “Setelah berakhirnya kongres ini jangan langsung buyar namun harus segera berkoordinasi dengan lembaga terkait sehingga bisa memunculkan entitas baru. Dari sungai dan air ini semua sektor bisa dihidupkan baik pertanian, perikanan, industri, hingga ekowisata karenanya semua pihak harus serius menanganinya,” pungkasnya. (day/*)

Diperlukan Kesadaran Masyarakat

M Kehadiran Pakde Karwo dan Gubernur Jateng disambut oleh para peserta Pakde Karwo memaparkan kondisi kualitas air di Jatim di Kongres Sungai Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016 Indonesia II Tahun 2016.

enjaga lingkungan sungai bersih dan terbebeas dari pencemaran, diperlukan kesadaran masyarakat. Pernyataan ini, disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016 di Bendungan Selorejo, Kab. Malang. “Kesadaran dan gerakan bersama seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk mengatasi persoalan kerusakan ekosistem sungai di

Indonesia,” kata Ganjar. Ganjar Pranowo menambahkan, gerakan revolusi sungai itu bisa membantu mengembalikan kondisi sungai menjadi lebih baik. “Perlu dilakukan revolusi sungai, untuk mengembalikan kondisi sungai,” terang Ganjar. Ia mengatakan, setelah Kongres Sungai Nasional I yang digelar pada Agustus 2015 lalu di Banjarnegara, telah memunculkan gerakan orang tua asuh sungai oleh

anak-anak SMA, sampai sekolah sungai. “Sekarang ada perilaku orang yang meneriaki bagi yang buang sampah sembarangan, atau melakukan pencemaran sungai. Saya berharap di seluruh Indonesia akan muncul gerakan-gerakan yang sama sehingga bisa memperbaiki kondisi sungai yang rusak dan mempertahankan kondisi sungai yang baik,” jelas Ganjar sapaan akrab Gubernur Jateng. (day/*)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

Sertifikasi Massal Terancam Gagal Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, berupaya untuk merealisasikan sertifikasi ini. Tapi sayang, banyak aparatur negara, terutama di tingkat kelurahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, pesimis dengan program itu. Meski program ini nantinya akan dibiayai oleh pemkot, dan tak sepeserpun masyarakat ditarik biaya. “Terus terang, kami menyambut baik program itu. Apalagi, tidak ada biaya

Warga menunjukkan bekas galian pipa gas tidak ditutup sempurna.

Bekas Galian Pipa Gas PGN Pandegiling Dikeluhkan Surabaya, Memorandum Pekerjaan pemasangan pipa gas oleh PGN (Perusahaan Gas Negara) di kawasan Jalan Pandegiling Gang 4, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, sudah rampung beberapa bulan lalu. Namun, proyek pemasangan jaringan gas ini ternyata menyisakan masalah. Penyebabnya, bekas galian yang dipakai untuk menanam gas ternyata tidak dikembalikan seperti semula, malah terkesan asal-asalan. Setia Kustanto selaku Lurah Tegal Sari, ketika dikonfirmasi Memorandum menjelaskan, galian pipa gas itu, banyak komplainnya warga, RW 6 juga melaporkan, bekas galian pipa gas tersebut. “Memang lubang bekas galian sudah ditutup kembali, tapi asal-asalan dan kurang sempurna, sehingga banyak kerikil-kerikil yang menganggu pengguna jalan,” terangnya kemarin. Bahkan, lanjut Setia Kustanto, pihak kelurahan sudah mengarahkan warga untuk menghubungi pihak kontraktornya, dalam hal ini PT. HK (Hutama Karya). “Saya sendiri yang telpon PT HK waktu itu,”. PT HK mengatakan, Galian tanah untuk pemasangan pipa gas, memang belum di tutup sempurna karena pipa satu dan lainnya belum konek (tersambung) semua. Nanti kalau sudah konek semua sambungan pipanya, baru disempurnakan. “Padahal maksud saya, meskipun belum sempurna, ya dirapikan, nanti jika masih ada kekurangan kan bisa dibongkar lagi,” terang setia Kustanto. Pantauan koran ini kemarin, bekas galian pipa gas PGN tanah yang digalinya tidak dikembalikan seperti semula dan banyak dikeluhkan warga. Seperti Jalan Pandegiling Gang 4, RT 4, RW 7 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari. Sisi kanan dan kiri jalan digali cukup dalam dan belum diuruk sempurna. Kondisi itu berpotensi memacu terjadinya kecelakaan, dan menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas saat berpapasan tiap pagi dan sore hari. Tokoh Masyarakat setempat, Teddy mengungkapkan, belum lama ini ada warga sepeda motornya sampai anjlok ke galian jalan itu. Ironisnya, hingga saat ini bekas galian itu belum dikembalikan dengan sempurna. Ia menyarankan agar rekanan yang mengerjakan proyek galian gas tersebut bisa secepat mungkin menutup kembali galian. “Seharusnya ada petugas yang menutup galian tersebut, jika dibiarkan sesama pengendara jika melintas harus ada yang mengalah. Kasihan pengguna jalan lainnya, tiga hari lalu malah ada rombong penjual Tahu Tek jatuh sampai terguling,” pungkasnya. (yon)

Sambungan dari halaman 13

(YKN), Sigit Haryo Wibisono mengatakan, pelaksanaan pegelaran wayang kulit didorong, karena kondisi bangsa terjebak dalam sekat-sekat. “Akibatnya energi terkuras akibat konflik internal, dan NKRI pun kian rapuh sehingga hanyut dalam kendali asing yang menggurita,” terang Sigit Haryo.

Lanjut Sigit, sejak Orde Baru tumbang, situasi dan kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI terbukti tidak bisa lebih baik di semua sektor. “Posisi dan kondisi tersebut diperparah lagi dengan fakta di lapangan banyak aset sumber daya alam negeri ini sudah pindah ke genggaman asing. (day)

Jauhari

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5 persen dari nilai jual objek pajak. Selama ini, masyarakat terkesan maju-mundur ketika harus dihadapkan dengan biaya BPHTB. Terbukti, dalam sosialisasi yang dilakukan Kantor Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya II dengan melibatkan seluruh kelurahan di wilayah Surabaya Timur dan sebagian Surabaya Utara di Hotel Pullman, terlihat pesimis itu bisa berjalan di Surabaya. “Saya yakin, nggak bisa jalan. Siapa yang bisa maksimal menjalankan itu. Sekarang saja dengan program serupa, kadang anak buah aras-arasen jalan,” ujar salah satu lurah di Surabaya Timur, yang menolak disebutkan namanya. Padahal dengan program sertifikasi massal ini, tidak dipungkiri akan meringankan keuangan bagi warga Sura-

baya. Mengingat selama ini, masyarakat selalu terbentur dengan biaya BPHTB yang dianggap terlalu mahal karena mengacu pada NJOP (nilai jual objek pajak). Kasi Pendaftaran Hak BPN Surabaya II, Jauhari saat dikonfirmasi terkait rencana Kementrian ATR/BPN membenarkan. Mengawali program menteri, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap lurah-lurah yang berada di wilayah kerjannya. “Kemarin sudah kita lakukan sosialisasi dengan lurahlurah, terkait program ini. Untuk bisa jalan, tergantung

kesiapan di kelurahan. Pada dasarnya, kita akan melakukan program itu dengan baik. Karena memang di Surabaya, masih banyak tanah-tanah yang belum bersertifikat,” ujarnya Jumat (23/9). Disinggung soal biaya yang dikeluarkan terkait pembuatan sertifikat ini, pihaknya mengaku jika biaya untuk pengurusan sertifikat sudah ditentukan. “Kalau untuk biaya kan sudah jelas. Tergantung luas tanah, pastinya juga berbeda. Yang jelas, kita akan jalankan program ini dengan sebaik mungkin,” pungkasnya. (mik)

Surabaya, Memorandum Lima orang asing asal Thailand, dideportasi Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak. Kelima pelajar itu adalah Marina (20), Muniroh (25), Nipatmawati (25), Asurina (24) dan Asun (24). Saat dilakukan pemeriksaan dalam kaitan pengawasan orang asing dengan melibatkan tim pengawasan orang asing (Timpora) Lamongan, paspor yang dimiliki kelimanya masih berlaku. “Awalnya kedatangan mereka ini kunjungan. Tetapi ketika mengajukan izin alih status untuk mendapatkan kitas, ijin tinggal, tidak disetujui. Sampai akhirnya ijin tinggal dalam masa kunjungan habis melebihi dari waktu yang ditentukan. Selanjutnya, mereka kita amankan,” ujar Muhammad Ridwan, Kasi Pengawasan dan Peninda-

kan (Wasdak), Jumat (23/9), mendampingi Kepala Kantor Imigrasi, Saffar Muhammad Godam. Dijelaskan olehnya, setelah ditemukan pelanggaran, kelimannya lalu dipulangkan ke negara asal melalui Bandara Internasional Juanda. Selain deportasi, imigrasi juga melakukan pencekalan terhadap anak-anak muda yang tengah belajar di pondok pesantren (PP) di Lamongan tersebut. Mereka, telah melanggar Pasal 78 ayat ayat 3 UU No.6 tahun 2011 tentang Keimigrasian, yakni melebihi ijin tinggal. “Sanksinya dideportasi, karena izinya sudah mati melebihi 60 hari. Kita juga melakukan pencekalan, pertama selama 6 bulan. Sampai pencekalan kedua, dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Selanjutnya, di-

rektorat yang menentukan kebijakan, mereka bisa masuk Indonesia kembali atau tidak,” sambung Frizki, Kasubsi Penindakan Imigrasi Tanjung Perak. Masih kata Frizky, jika izin tinggal mereka ini matinya belum sampai 60 hari, yang bersangkutan bisa melakukan perpanjangan. Tetapi jika sebelum 60 hari sudah melakukan pengurusan, yang bersangkutan hanya dikenakan denda. “Karena ada dokumendokumen yang belum dilengkapi, saat alih status ke imigrasi tidak disetujui. Mereka rupanya tetap tinggal di ponpes. Sementara dari pihak ponpes sendiri juga tidak mengurus. Sampai akhirnya kita mendapatkan laporan keberadaan mereka, dan kita tindaklanjuti,” pungkasnya. (mik)

FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

Imigrasi Deportasi 5 Santri Thailand

Kondisi KLM Berkat Mulia yang tenggelam di perairan Madura.

KLM Berkat Mulia Tenggelam, 10 ABK Selamat

Petugas Imigrasi Kelas I Tanjung Perak mengantar lima warga negara Thailand ke Bandara Internasional Juanda untuk dipulangkan ke negara asal. (ist)

Surabaya, Memorandum Kejadian kapal tenggelam di Alur Perairan Barat Surabaya (APBS) kembali terjadi. Kali ini, menimpa KLM Berkat Mulia yang berangkat dari Dermaga Kalimas sekitar pukul 00.30, Jumat (23/9) dinihari. Tenggelamnya KLM Berkat Mulia diduga menabrak bangkai KM Tanto Hari dan melenceng dari alur yang semestinya. “Diperkirakan kapal tersebut keluar alur. Parahnya lagi, perlengkapan pendukung kapal sejenis Kapal kayu atau KLM sangat kurang memadai,” kata Edi Sumarsono, Kabid Patroli dan Penjagaan Syahbandar Utama Tanjung Perak, Jumat (23/9). Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Semua awak kapal berhasil diselamatkan. 10 awak kapal termasuk sang nakhoda berhasil diselamatkan. KLM Berkat Mulia yang mulai tenggelam kemudian ditarik keluar dari alur dan dikandaskan di perairan yang lebih dangkal seitar 500 meter dari lokasi tenggelam.

RSUD dr Soetomo Layani 2.000 ODHA

Sambungan dari halaman 13

FOTO: ISTIMEWA

Puluhan Pejabat...

sama sekali. Tetapi, apakah itu mungkin dilaksanakan di Surabaya. Sementara program sertifikasi sejenis saja, masih ditarik biaya. Saya dengar pajak perolehan tanah, mau diringankan. Ya lihat saja, ganti menteri, sudah pasti berganti kebijakan. Kemarin saja program-program sebelumnya, banyak yang tidak jalan,” ujar Nanang, warga Medokan Ayu, Jumat (23/9). Dalam rencana itu, kementrian juga akan memberikan keringanan pembayaran

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

FOTO: MEMORANDUM/TRI KARYONO

Surabaya, Memorandum Program sertifikasi massal untuk warga Surabaya yang merupakan program Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional bersama dua daerah lainnya, DIKI Jakarta dan Batam, disambut baik warga Surabaya. Masyarakat berharap, rencana itu bisa terwujud. Mengingat, hampir 50 persen tanah di Surabaya belum bersertifikat, suratnya masih berupa petok D/letter-c.

secara rutin, menjaga pola makan dan selalu optimis akan kesehatan. “Obat itu gratis di Poli UPIPI, menjaga pola makan dengan baik, selalu optimis karena kondisi psikologis,” terang dr Erwin. dr Erwin Astha Triyono menyam-

paikan, dari sejumlah pengalaman yang ia dapat, selama bertahun-tahun berkecimpung dan berinteraksi dengan ODHA, umumnya pasien setelah enam bulan rutin minum ARV, virus dalam tubuh tidak terdeteksi lagi. “Namun masih ada virus

yang tertidur, pasien bisa aktive hidup normal, tapi dengan syarat harus minum ARV secara rutin. Secara teoritis, setelah meminum ARV secara rutin virus dalam tubuh itu bisa tidak terdeteksi,” ungkap dr Erwin optimis. (dee)

Terpisah, Kabag Bin Opsnal Ditpolair Polda Jatim, AKBP Riswanto kepada wartawan mengatakan, kapal yang dinakhodai Sofyan tersebut berlayar mengikuti alur. Namun entah kenapa, kapal tersebut menabrak bangkai KM Tanto Hari yang berada di dekat dermaga milik PT Wilmar Nabati Indonesia (WNI). Setelah menabrak, lambung kapal bocor dan air pun segera masuk ke buritan kapal. “Kami mendapat informasi jika ada kapal tenggelam. Penjagaan, Rolda, dan Gakkum segera menuju lokasi,” katanya. Bahar, juru mudi KLM Berkat Mulia mengatakan bahwa malam saat kapal berangkat, arus terasa sangat kuat. Bahar sendiri sudah mengetahui ada bangkai kapal. Namun, dia tak berdaya saat arus menyeret kapal yang dikemudikannya ke arah bangkai kapal. “Arusnya kuat. Dan saya tidak mengira akan menabrak

bangkai kapal karena tanda atau rambunya tidak jelas. Lagipula kondisinya gelap karena malam,” kata Bahar. Kapal kayu milik perusahaan pelayaran PT Harapan Syahrir Turatea itu berlayar dari Dermaga Kalimas Surabaya tujuan Balikpapan dengan muatan barang kelontong. Dari informasi yang diperoleh, kapal tersebut membawa sepuluh orang penumpang. Namun, dalam crew list (daftar awak kapal) hanya tercantum tujuh ABK termasuk nakhoda. Kesempuluh penumpang tersebut berhasil diselamatkan dan diamankan di Ditpolair Polda Jatim untuk dimintai keterangan. Kapal kayu dengan GT 163 ini seharusnya berangkat pukul 22.00 WIB sesuai Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak. Namun, baru berlayar sekitar pukul 00.30, sehingga ada keterlambatan sekitar dua jam. (lis)

SURAT PEMBACA

Seluler XL AXIANITA Tak Dibongkar KEPADA yang terhormat, pimpinan perusahaan telekomunikasi seluler PT XL AXIATA, bahwa tower XL di Tambak Wedi, jalan Dukuh Bulak Banteng Gang Siropati 8 no 31 belum dibongkar. Padahal, masa sewa lahan untuk berdirinya tower habis tanggal 3 Febuari 2016 dan baru dibongkar tangagl 27 May 2016. Kami meminta pengertian pihak perusahaan (PT XL AXIATA) mau memuswarahkan prihal keterlambatan pembongkaran tower tersebut. Terima kasih atas pengrtianya, Dari pihak pemilih tanah ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

Jual Rumah baru dan murah rejosari Gg.apel benowo Uk:4x10m=170Jt.Kmar 2 Bebas Banjir Hub:0877.7333.4443

J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik 900watt.Minta 1m (Nego) Hub:085100626818 - 081252564676 Rmh SHM 2LT Uk:5x20 Simorejo Sari B-6/17 4 K T, 2 K M , M u s h o l a , LT & D i n d i n g Flooring,Garasi Hub:081999956494

RUKO

TANAH DIJUAL

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Jual Cepat Tanah Petok D 7x12=84M Medokan Ayu Gang II Dekat UPN Hub:085101345395-08883111833 Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088 Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608 Dijual Tnh Ls:2667m2 SHM Bentuk Botol -+ 100m dr Jalan Besar Hub:085101434363 Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

TANAH DIJUAL Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635 Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900 Jual Rumah 4x9m=210 Shm Beringin indah,Manukan Hub:0877.7333.4443

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258 38.30/008-30/09

MOTOR

OTOMOTIF

• HONDA • Jual HND VARIO th 09 hrg 10jt ng. Jln Banyu urip lor 3c / 5a. 085104859977

≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

SUZUKI Ertiga»14 MT,Allnew Avz»13,Brio»14,Pmk/Slv/ Pth.SptBr 142.5/110Ng.7386039/0811351148

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.27/08-26/09

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

Rmh 5x10=130Jt Jumput rejo SKDN 4x8= 110Jt.Plaosan W.Ayu 6x13=185Jt KRPURI Tnh 5x10=50Jt 085606535159 Bs Dcicl J Rmh Siap Huni 7x9=185Jt NgaresrejoSukodono,RMhSHM5x13=175JtSambungrejoSukodono 081231417020-081230782610

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036 38.16/09-15/10

BANK

2/08-2/10

RUPA-=RUPA MOBIL AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

BANK

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

BIRO JASA Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 17 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

Harga Nego, Proses dibantu

ELEKTRONIK DICARI 38.18/09-17/10

79.30/08-29/09

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.23/08-23/09

JASA Membangun Rumah Se Jatim, Atap 105 T6 Plafon 65 rb, Keramik 50 rb

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

LAYANAN IKLAN PAS SURABAYA TENGAH Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

SURABAYA BARAT Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

SURABAYA UTARA Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

3894874 3773148

DP : 20 JT DP: 10 JT DP: 9 JT DP: 30 JT

OPEN INDENT DAIHATSU SIGRA

sudah bisa anda bawa PULANG !!!

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

AKSES PERMODALAN tanpa JAMINAN / BUNGA pemberdayaan ekonomi menengah kebawah www.danakeluargaindonesia.com

SEDOT WC

LOWONGAN

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

DICARI Admin kantor min.SMP penampilan menarik, bisa komputer, pny motor/Sim C Lam: Ruko Taman Bungurasih A/1 Waru (B.Rheni) CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya 38.20/09-19/10

5920876 / 085100127996 / 081242974292

HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

SENDY 082232446706 5F9DBF51

38.25/08-24/09

38.26/08-26/09

Huh. Lucky 0821.3151.8195 / 0857.3215.5875 * * * * *

79.24/08-23/09

MITSUBUSHI MOTOR

DP.4 Jt-an

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

PICK UP L300

T.120SS

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

031-8549567-081230911115 Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya

DP 11 Jt-an

38.17.09-16/10

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

38.8/09-08/10

79.18/09-18/10

PASANG IKLAN PAS

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332 PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. AhliKulkas,AC,TV,MesinCuci.P.Air,KipasAngindll. Minggu Buka T:8281170

HOTEL ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

Bunga Termurah Bisa Cari Unit Sendiri DPRendah Angsuran Ringan

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

SURABAYA SELATAN Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi) 38.7/09-7/10

Di Cari Pembantu Rumah tangga Tidur dalam (Wanita) Umur Maksimal 35Th Hub:Jl.Bungurasih Dalam 37

Hub: 0812 1780 0900

LOWONGAN

Hilang BPKB Mbl Daihatsu Th»13 L-9703AC.Nk:MHKB3BAIJDDK019809.Ns:MC54405 .An.Millinaire Jl.Ngagel Jaya Indah CP/65-67 Sby

Laki/perempuan utk Kafe & Resto Luar Pulau, Koki, Pramusaji, Bartender 082233837794

Metal Stat = 22.000 38.4/09-3/10

KEHILANGAN

Hilang STNK Spd Mtr Honda L-2493-EX.Nk: MH1JFP110FK217574.Ns:JFP1E1231304.An .Inarti.D/a.Kedung Tarukan Baru 4-C/28 Sby Hilang BPKB Spd Mtr L-6738-LG.Nk:MH1NF G00TTK237473.Ns:NFGE1236088.An.Maidin .D/a.Pulosari 3-J/40-A Sby

(031) 5611001/8665686/70922999

38.7/09-06/10

Hilang Surat Tanah Petok D No.4 Persil 82,DII Luas 130m2 an.H.Abdul Rokim

38.20/09-19/10

BIRO JODOH Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677 Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075 Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

41.24/09-23/10

00.07/09-06/10 38.Kms-mgg) 2/08-14/10

Hilang STNK H.Blade»2012 L-5953-RR An.Aminah D/a.Lawang Sketeng III /5 sby Hilang STNK Honda Revo Th»2009 L-6554PW.Merah a/n.Farida Wonorejo III No.25 Sby

38.06/09-05/10

38.25/08-24/09

-

Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927

38.27/08-27/09

081332224306 083830506366 085101994897 081330371927

085100380511

SURABAYA TIMUR

Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432

41.20/09-25/09

AHLI GIGI

PENDIDIKAN

Jl. Simolawang I/82 Sby

LOWONGAN

SERVICE

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

38205709 3573859

Dicari CS,Desaign,Admin,Tng Prod .Serabutan,Kirim Lamaran Ke Prima Adv Jl.Ngagel Jaya Sel No.102 / 48 Sby

41.24/09-23/10

XENIA AYLA PU TERIOS

Jl. Lebak Rejo 34 Jl. Rembang Sel 41B Jl

38.18/09-18/10

ANEKA KEBUTUHAN

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

38.23/09-12/10

38.26/08-26/09

ARSITEKTUR

DAIHATSU

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

SIDOARJO RUMAH DIJUAL

SURABAYA

MOBIL

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439 38.21/09-21/10

Hilang STNK Nopol N-1731-AE An.Bhinneka Saptono,SE H:08155050404

SIDOARJO KEHILANGAN Hilang STNK Spd Mtr Honda Vario W-5060QX.Nk:MH1KF111XGK532336.Ns:KF11E152 8915.An.Heri Dwi Cahyani.Mutiara Citra Asri J2/9 Candi SDA HLg STNKB HD SUPRA X 125 N-5413- TAR SLV BIRU A/N: DJOKO PRIYONO d/a: DSN BANYAK PUTIH RT01/06 DS LECARI SUKOREJO PAS

LAMONGAN

THERAPYS KEBUGARAN Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901 Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794 IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

KEHILANGAN Cantik-Putih-Sexy-Indo China

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

00.20/09-26/09

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

41.TM09/09-15/10

00.7/09-22/09

38.28/08-28/09

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869 Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih 79.24/08-23/09

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475 RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

Hilang stnk Mbl barang S-9896-JD Nk:MHY ESL4150J282700 Ns:G15A1D901935.An. Thoifin.D/a:BRENGKOK.kec.brondong kab.lamongan

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE

38.27/08-26/09

38.8/08-27/09

WIL. HOTEL SBY

40.26/08-25/09

0812.2149.1114 41.09/09-22/09

38.3/09-2/10

00.06/09-05/10

38.2/09-1/10

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650 Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744 Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam 40.08/09-13/10

79.20/09-19/10

PENGOBATAN

-

41.09/09-15/10

38.16/09-15/10

40.7/09-6/10

PARANORMAL - PENGOBATAN

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

79.18/09-18/10

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

41.18/08-27/09

38.230/08-30/09

JOMBANG Perum GKSP BA No.1 RT 29 Sedati dkt Juanda 41.8/09-9/10

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996 38.23/09-22/10

KEHILANGAN HIL STNK S-5982-ZN A/N SUPARNO D/A JL SUKARNO HATTA 146B RT.01/01.MOJONG APIT JBG HIL STNK S-4096-ZU A/N ATOK UBAIDILLAH.D/A JL ADI SUCIPTO RT.08/01 DENANYAR JBG HIL STNK S-6839-YE A/N SURYATIH D/A JL ADI SUCIPTO RT.08/01 DENANYAR JBG

41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

40.23/09-22/10

3819/08-18/09

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

Diadakan Pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya bali kuno warisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan + ucapan niat yang tulus.

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

Pendaftaran SMS ke: 082232205324 (Tyagraj) Pendaftaran Lewat SMS+WA

00.14/09-13/10 41.6/09-12/10

SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

Hilang Stnk spd mtr S-5560-JM.Nk:MH1JB81 177K008237.Ns:JB81E1006566.An.Abdul Aziz D/a:Bakalanpule.kec.tikung.kab.Lmg

Hilang stnk spd mtr S-3665-KD.Nk:MH1DF 000RRK0046 Ns:DFE1004543.An.Askan D/a: Dlanggu kec.deket kab.lamongan

41TM.1/09-8/10

Mbah AL Sukaya,Menunjukan Semua masalah,Anda belum pernah berhasil JANGAN PUTUS ASA.Kami Siap Bantu masalah Hutang Piutang,Pelet,No jitu,Penglarisan,Dll.100% Dijamin Berhasil.Hub:081554726411-082232928952 Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

HILANG STNK Spd MTR S-5635-KU.Nk.MH1 JF5116AK4129625.Ns.JF51E1415718.An.LU LUS.D/a:DS.DUKU AGUNG .KEC. TIKUNG. KAB.LAMONGAN

Hilang Stnk Spd Mtr S-5168-LU.Nk:MH1JFF 1160K072998 Ns:JFF1E1069733 An.Nuryati D/a: Kelong Arum kec.tikung kab.lamongan

PENGOBATAN Djoko Lelono Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

Hilang Stnk Spd Mtrl S-2662-MA,Nk:MH1JFB 111DK790547,Ns:JFB1E1747984.An:M.ASH AR FIRMANA,SE.D/a:Jl.raya tahun 07,rt 01/01,ds.sidogembul, kec.sukodadi,Kab.LMG HILANG STNK SPD MTR S-6335-JO.Nk.MH 1JB91118K098590.Ns.JB91E1100180.An.BA MBANG.SUYONO D/a.Ds.KEBET.Kec/Kab. LMG

Jam: 07.00 s/d 21.00

3807/09-06/10

Hilang Stnk spd mtr S-5259-LL,Nk:MH1JBE1 14CK503794,Ns:JBE1E1492600,An.TASLIM P.KUSMIYATI,D/a:DS.SEKARBAGUS RT.1 RW.3 KEC.SUGIO.KAB.LMG

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 41.26/08-25/09

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

PENGASIHAN DAYA PIKAT, KEHARMONISAN, CEPAT JODOH, BUANG SIAL, PAGARDIRI, MINYAK PENGASIHAN SUSUK AURA KASIH, AWET MUDA, KECANTIKAN/ KETAMPANAN, PELARISAN DLL.

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

Ust. M.MAKSUM Jl. Kedung Klinter I/16A ( daerah Kedungdoro Sby )

HUB: ZHU FU SHOP

081330679859 - 081.934.888889

082244452417 / 085784699917 38.16/08-26/09

38.21/09-21/10

38.22/08-29/09

20/09-19/10

41.26/08-26/09

38.21/09-20/10


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

193,56 Hektare Kawasan Kota Probolinggo Kumuh Probolinggo, Memorandum Tekad Pemkot Probolinggo menjadi kota berkelanjutan, nampaknya sulit terwujud. Sebab, sampai saat ini masih banyak kawasan kumuh yang tersebar di lima kecamatan di Kota Probolinggo. Bahkan kawasan yang kumuh cukup luas, mencapai 193,56 hektare.

Ari Puspita. Langkah yang telah dilakukan Pemkot Probolinggo, kata Ari Puspita, adalah wajib menyediakan akses jalan bagi pengembang perumahan. “Saat ini sedang berjalan proses penataan kawasan kumuh seperti yang ada di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo,” katanya. Terpisah, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (Pemmas), Kota Probolinggo, Gogol Sudjarwo, mengatakan, pengentasan kawasan kumuh ini perlu adanya perhatian dari pihak Kelurahan dan Kecamatan. Terutama ketika ada yang mulai muncul kawasan kumuh harus segera ditindaklanjuti. “Kawasan kumuh ini tersebar di 5 kecamatan. Namun beberapa diantaranya yang terpantau sangat riskan berkembang menjadi kawasan kumuh, seperti di Kelurahan Mayangan dan kelurahan Kebonsari Kulon,”tuturnya.

Probolinggo, Memorandum Kerusakan jalan yang menghubungkan kabupaten dengan kota antara Desa Pabean dan Desa Dringu, semakin parah. Jalan rusak bertahun-tahun ini, dibiarkan saja. PU Bina Marga terkesan tutup mata terhadap kondisi ini. Warga Desa Dringu, Darso (45) menuturkan jalan penghubung desa tersebut sudah rusak parah sejak lama. “Saya sendiri juga heran kenapa tidak ada perbaikan dari pemerintah. Padahal ini belum musim hujan mas,” ujarnya. Darso mengatakan, pada musim hujan, jalan tersebut banyak terjadi genangan. Kondisi itu akan membahayakan pengguna jalan, terutama bagi mereka yang tak terbiasa melewatinya. “Kalau hujan seperti sungai. Jalan jadi licin. Kita saja takut terperosok,” tandasnya. Perangkat desa setempat menambahkan, jalan desanya mestinya sudah diperbaiki. Sebagai akses bagi aktifitas warga. “Kondisi jalannya menurun, saluran air tidak ada. Kalau hujan air pasti mengalir di jalan. Dan banyak genangan yang membahayakan. Saya harap ada perhatian dari Pemkab,” ujarnya tak mau menyebut nama. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo, tidak berhasil ditemui. Memorandum yang konfirmasi ke kantornya Jumat (23/09) tidak berhasil. Ditunggu hingga 20 menit berlalu juga tidak ada. Ketika ditelepon tidak diangkat. Saat di-SMS, tidak dijawab. (yus)

Dengan kawasan kumuh seluas itu, maka pekerjaan rumah Pemkot Probolinggo tidaklah ringan. Pemkot harus terus melakukan penataan agar bisa mencegah timbulnya kawasan pemukiman kumuh baru. Dan yang sudah dilakukan, pada tahun 2015, target menata kawasan kumuh tercatat 72,36 hektar. Pada 2016 seluas 21,03 hektar, 2017 seluas 40,51 hektar, 2018 seluas 30,05 hektar, dan 2019 seluas 29,61 hektar. “Dalam Perpres No 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN), dimana salah satunya menyebutkan program penanggulangan kawasan pemukiman kumuh menjadi salah satu program pemerintah. Secara nasional ada lebih dari 38 ribu hektar kawasan pemukiman kumuh. Sedangkan Kota Probolinggo menyumbang sebesar 193,56 hektar,” ujar Kepala Bappeda Kota Probolinggo, melalui Kabid Fisik dan Sarana Prasarana, Ari Puspita, kepada wartawan, Jum’at (23/9). Ari Puspita mengatakan, program pengetasan kawasan

Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tanamkan Antikorupsi sejak Dini

DPRD Madiun Belajar Penyertaan Modal PDAM ke Kota Probolinggo

Jalan tembus yang rusak

Saat Hujan seperti Sungai Jalan Pabean-Dringu Rusak Parah

Probolinggo, Memorandum Dalam rangka menanamkan karakter anti korupsi sejak dini, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar L omb a Impl e m e nt a s i Pendidikan Anti Korupsi (IPAK) tahun 2016. Lomba ini dikhususkan untuk para pejalar setingkat SMP. Sedikitnya, ada 92 lembaga SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Probolinggo mengikuti sosialisasi IPAK di aula Dispendik Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo. Dalam sambutannya, Tutug Edi Utomo mengungkapkan, selain untuk menanamkan karakter anti korupsi kepada seluruh siswa, kegiatan ini diharapkan memunculkan ide kreatif dan inovasi lembaga pendidikan dalam mengimplementasikan pendidikan anti korupsi di lembaga masing-masing. “Jadi nantinya ada ide dan gagasan kepala sekolah, guru, peserta didik dan semua warga sekolah yang akan dinilai. Pada dasarnya semua sudah mengimplementasikan pendidikan anti korupsi di lembaga masing-masing. Namun, melalui even ini kita ingin membranding kegiatan tersebut,” katanya. Tutug mengatakan, lomba IPAK 2016 ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik kedepannya. Salah satunya, menyiapkan generasi emas pada tahun 2045 atau bertepatan dengan usia 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. “Even ini juga untuk membantu negara dalam menyiapkan generasi emas pada tahun 2045 nanti. Dan, semoga melalui even IPAK ini, kita mendapatkan inspirasi dan terus bersemangat dalam menerapkan pendidikan anti korupsi di sekolah dan tertanam pada semua warga sekolah,” jelasnya. Sementara Kasi SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Fakhrurrozi mengatakan setelah mengikuti sosialisasi, puluhan lembaga SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Probolinggo itu akan mendapatkan tugas penyusunan dokumen pendidikan anti korupsi masing-masing lembaganya. “Lomba ini bukan untuk menang-menangan atau mencari juara. Namun, tujuan dasarnya adalah untuk menerapkan atau menciptakan pembiasaan pendidikan anti korupsi pada semua warga sekolah,” katanya. (wn/yd))

kumuh di wilayah Kota Probolinggo telah dilakukan sejak tahun 2015. Salah satunya melalui Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang dilakukan di tiga kelurahan yakni Sumber Taman, Kedungasem, Kecamatan Wonoasih dan Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok. “Program pengentasan kawasan kumuh ini tidak hanya bertujuan untuk merubah kondisi fisik, namun juga mendorong perubahan kebiasaan di masyarakat. Salah satunya terkait sanitasi,” tandasnya. Tak hanya itu, program penataan kawasan kumuh ini ada target yakni 100 : 0 : 100. Target 100 persen untuk tercapainya tersedia air bersih, target 0 persen untuk pengentasan kawasan kumuh serta 100 persen untuk penyediaan fasilitas sanitasi. “Kebijakan pengentasan kawasan kumuh telah menjadi urusan wajib daerah. Sehingga daerah pun wajib mendorong untuk melakukan program pengentasan kawasan kumuh. Bahkan mencegah timbulnya kawasan kumuh baru,”ucap

Rombongan Pansus 1 Dewan Kabupaten Madiun di ruang DPRD Kota Probolinggo.

Probolinggo, Memorandum Delapan belas anggota Pansus 1 DPRD Kabupaten Madiun bersama sejumlah pejabat dinas yang mendampingi, Jumat (23/9) pagi, bertamu ke DPRD Kota Probolinggo. Mereka belajar soal penyertaan modal atau sharing pendapatan antara PDAM dan pemerintah setempat. Ketua rombongan Pansus, Nugroho mengatakan, ada dua kota yang menjadi tujuan kunjungan kerjanya. “Yakni Kabupaten Lumajang dan Kota Probolinggo. Ini hari kedua, sehari sebelumnya kami di Lumajang,” ujar Nugroho. Kabupaten Madiun, lanjut Nugroho, sebenarnya sudah memiliki Perda tentang PDAM. Namun karena Perda tersebut saat ini direvisi, pihaknya mencari referensi sebanyak mungkin untuk kesempurnaannya. “Ada perubahan perda terkait pembagian laba dengan pemerintah,” ujarnya. Menyambung statemen Nugroho, anggota Pansus Suprapto memerinci prosentase ploting keuangan PDAM Ma-

diun. Saat ini, setoran PDAM ke Pemkab Madiun sebagai PAD sebesar 35 % , kemudian jasa produksi 25 %, laba ditahan 35 %, dan dana sosial 5 %. “Kita berencana menaikkan setoran PAD dari 35% menjadi 45 %. Karena itu kami ingin tahu seperti apa di Kota Probolinggo,” katanya. Sebagai penjelasan, pihak PDAM Kota Probolinggo memaparkan, sejak empat tahun terakhir ini, PDAM berkontribusi terhadap PAD Pemkot Probolinggo. Komposisinya, setoran PAD 55%, dana cadangan 10%, dana sosial 10 %, jasa produksi 10 %, sumbangan dana pensiun 10 %, dan sisanya cadangan umum. “Sampai saat ini, kita sudah setor 5 milyar PAD. Untuk tahun 2016, setoran kita 500 juta lebih. Dan penyertaan modal pemkot sebesar 7 milyar,” ujar perwakilan PDAM Kota Probolinggo. B esaran pendapatan PDAM, bergantung dari cakupan pelanggan. Karena Kota Probolinggo tergolong kecil, dan berpenduduk sekitar 200

Mantan Sekretaris Bappeda ini, mengatakan, Kelurahan Mayangan memiliki jumlah penduduk yang padat, namun sebenarnya bisa diatasi dengan pengaturan penataan kawasan pemukiman. Sehingga meskipun padat namun tidak kumuh. “Kewajiban yang dilaku-

ribu jiwa, cakupan layanan belum mengkover seluruh KK. Rata-rata pendapatan PDAM kota sebesar 1,2 milyar dengan jumlah pelanggan aktif 18.200. “Berdasarkan audit kinerja, kita termasuk PDAM yang baik dan sehat. Laba tahun 2015 sebesar Rp 1,78 milyar,” tambahnya. Atas penjelasan itu, wakil ketua DPRD Kota Probolinggo Muklas Kurniawan selaku penerima tamu, memberi kesempatan kepada Suprapto untuk mendalami penjelasan. Namun rupanya, penjelasan itu dianggap cukup. Pansus 1 Kabupaten Madiun tidak berusaha mengelaborasi materi yang dimungkinkan memberikan tambahan informasi atau referensi sesuai tujuannya. Pansus 1 Madiun merasa cukup atas penjelasan tersebut. Satu pertanyaan yang dilontarkan Suprapto rupanya merupakan satu-satunya yang terlontar di kunjungan kerja tersebut. Mereka pun mendapat copy materi Perda PDAM dari Muklas selaku tuan rumah.(yd/adv)

Walikota Hj. Rukmini melihat langsung kondisi kawasan kumuh di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

kan pemerintah adalah mengentaskan kawasan kumuh. Tidak hanya pengaturan ka-

wasan kumuh. Yang paling penting mencegah timbulnya kawasan kumuh baru. Dengan

cara melakukan perubahan perilaku masyarakat,” papar Gogol Sudjarwo. (mhd)

Badan Anggaran Sarankan Dana Sisa untuk Perbaikan Infrastruktur Probolinggo, Memorandum Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo memberikan tiga saran dan rekomendasi untuk dilaksanakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Probolinggo. Saran itu, disampaikan dalam draf pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD 2016. Juru Bicara Banggar DPRD, Mukhlas Kurniawan, menyampaikan, setelah dilakukan analisa dan evalusai terhadap draft nota kesepakatan bersama KU PPAS Perubahan APBD 2016, Banggar berkesimpulan, telah disusun berdasarkan ketentuan tehnis yuridis peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan dapat disetujui untuk dibahas dalam rapatrapat DPRD. “Kedepan Pemkot Probolinggo menyertakan data sasaran, target dan capaian kinerja anggaran tiga tahun sebelumnya. Sehingga, memudahkan Banggar untuk mengetahui kelemahan dan kendala-kendala yang menghambat target capaian kinerja Pemkot. Dengan demikian, banggar bisa memberikan solusi dan pemecahannya,” ujarnya, Kamis (23/9). Politisi Partai Golkar ini, mengatakan, sehubungan dengan banyaknya inftastruktur yang rusak di seluruh wilayah dan terkesan adanya pembiaran. “Banggar menyarankan agar ke depan dana SILPA yang selama ini sering terjadi pada anggaran sebelumnya, lebih baik digunakan untuk percepatan perbaikan infrastruktur yang rusak,” tandas Mukhlas Kurniawan. Dari data ringkasan belanja daerah, kata Mukhlas Kurniawan, diketahui belanja tidak langsung menurun Rp.25,4 miliar

lebih salah satunya Belanja pegawai menurun Rp.30.133.011.367. Sedangkan belanja langsung meningkat Rp.83.468.41.573,33. Namun karena kelemahan dokumen KUA PPAS perubahan 2016 tidak menyajikan informasi tentang perubahan target kinerja sasaran setiap urusan daerah, maka tidak diketahui target kinerja adari urusan apa yang meingkat atas bertambahnya alokasi belanja daerah tersebut. “Banggar menyarankan agar tabel plafon anggaran sementara prubahan berdasarkan program dan kegiatan pada dokumen PPAS tahun yang akan datang dilengkapi dengan data tentang perubahan target kinerja sasaran setiap urusan daerah,” tandasnya. Selain itu, banggar DPRD Kota Probolinggo memberikan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan agar dengan sisa waktu tahun anggarab 2016 tinggal sekitar 2,5 bulan, diminta serapan semua program atau kegiatan dioptimalkan. “Sikap psimis tidak dapat dibelanjakan beberapa program/kegiatan setelah P-APBD ini hendaknya dibuang jauh-jauh. Semangat kerja nyata harus diwujudkan,” katanya. Belum lagi, permintaan koordinasi yang baik dengan DPPKA terkait dengan pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) dan DID agar tidak dijadwalkan pada akhir tahun anggaran, sehingga dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas. Dikeluarkanya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 125/PMK/ 07/2016 tentang penundaan adana alokasi umum (DAU). “Pemerintah daerah perlu mengambil langkah untuk mengantisipasi timbulnya gejolak atas tertundanya pembayaran TPP dan sertifikasi guru,” papar Mukhlas Kurniawan. (mhd)

Sosok Kanjeng Dimas Taat

Bergelimang Uang, Menobatkan Diri Jadi Raja gundang ribuan orang ke padepokannya. Mereka diberi santuan per orangnya Rp 100 ribu. Belum lagi kegiatan lain, seperti jalan sehat, dan olahraga futsal. Kiprahnya yang sangat menonjol itu, membuat banyak orang terpana. Bahkan, meneguhkan status sosialnya, Kanjeng Dimas pernah mengumpulkan para raja dari penjuru nusantara. Dan ia pun menobatkan diri jadi raja dalam forum itu dengan gelar Sri Raja Prabu Rajasa Negara. Luar biasa. Dengan status barunya itu, maka Kanjeng Dimas pun diperlakukan atau berlaku seperti raja. Orang-orang yang lewat pun harus merunduk seperti abdi Kanjeng Dimas Taat saat dinobatkan sebagai raja. dalem. Bahkan, para cantriknya pun harus melepas baju. Probolinggo, Memorandum Memang, kekuatan uang telah merubah segalanya di kehiduSiapa yang tak kenal dengan Kanjeng Dimas asal Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo. Pria bernama asli Taat Pribadi pan Kanjeng Dimas. Ia yang semula bukan siapa-siapa, berubah itu, muncul sebagai sosok yang terbilang fenomenal. Dikata- drastis sebagai pusat perhatian. Terlepas benar atau tidak, video kan demikian, karena kemunculannya secara mendadak dan yang beredar di medsos memperlihatkan bagaimana Kanjeng menggemparkan jagad nyata. Apalagi, videonya tersebar seantero Dimas bermandikan uang ratusan dan lima puluhan ribu. Uang itu berada di hadapannya dan setumpuk lain terlihat menggudunia melalui media sosial youtube. Kanjeng Dimas lebih dikenal sebagai sosok yang bisa nung di sampingnya. Namun, kini situasinya berubah 190 derajat dalam waktu mendatangkan uang secara ‘gaib’ ketimbang tokoh agama yang mempunyai ratusan atau ribuan jamaah. Karena hidup cepat. Ribuan polisi datang ke rumahnya bukan untuk melakubergelimang uang itu, Kanjeng Dimas bisa berbuat apa saja. kan pengamanan kegiatan santunan, melainkan menjemputnya Ia tidak hanya dermawan, tapi mampu mencuri perhatian secara paksa. Karena, Kanjeng Dimas selalu mangkir panggilan elit sampai ranah politik. Sejumlah tokoh, baik lokal maupun penyidik Polda terkait kasus terbunuhnya Abdul Gani dan Ismail, nasional pernah bersanding atau berkunjung ke padepokan- dua orang santrinya. Eksekusi jemput paksa itu terbilang tak menemui nya. Bahkan, Dinas juga kerap tampil di televisi. Maklum, hambatan berarti. Polisi berhasil membawa Kanjeng banyak uang. Setiap hari besar keagamaan, Kanjeng Dimas men- Dimas ke Mapolda untuk kemudian diperiksa.(yd)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Antisipasi Investasi Bodong

Otoritas Jasa Keuangan Gandeng MUI Jember, Memorandum Satuan tugas (Satgas) Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan fatwa haram. Permintaan ini disampaikan, terkait keberadaan investasi yang terindikasi penipuan (Investasi Bodong). Salah satu lori tua yang dimiliki PG jatiroto

PG Jatiroto Lumajang Tawari Disbudpar Wisata Heritage Lumajang, Memorandum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lumajang ditantang oleh Pabrik Gula (PG) Djatiroto milik PTPN XI untuk dikembangkan sebagai wisata heritage. Kabar baik ini, kemudian akan dijadikan konsep kedepan bagi wisata Lumajang tentang sejarah PG Jatiroto sebagai destinasi baru. “Kita akan kaji dulu dan seperti apa MoU pengembangan untuk pabrik gula sebagai obyek wisata,” ungkap Kadisbudpar Deni Rohman,Kamis (22/9). Menurut dia, dengan adanya sambutan baik dari PG Jatiroto, akan menambah destinasi wisata baru, khususnya kolonial dibidang heritage. Apalagi, banyak sekali bangunan kuno, jalur transportasi lori serta permukiman perkebunan. “Ini tantangan bagi kita, sehingga wisata di Lumajang semakin komplet.”tegasnya. Bila PG Jatiroto siap terbuka untuk umum, akan mengembalikan kejayaan produksi gula di Lumajang. Karena, Jatiroto sudah dikenal sejak lama di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang memiliki pabrik gula terbesar di Indonesia. “Konsep pengembangan seperti apa akan kita sampaikan ke mereka (PG red),” jelas Deni.(bjt/coi)

Sosialisasi tentang BPJS Ketenagakerjaan di Aula Kejari Situbondo.

BPJS Ketenagakerjaan Situbondo Bidik Perangkat Desa Situbondo, Memorandum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Situbondo membidik seluruh kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Situbondo untuk turut menjadi peserta program jaminan sosial tersebut. Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi yang juga membawahi BPJS Ketenagakerjaan Situbondo. Dodit Isdiyono melalui pers rilisnya mengatakan,kepala desa dan perangkat desa penting menjadi peserta program ini, karena perangkat desa sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat desa yang selama 24 jam berhubungan langsung dengan masyarakat. “Mereka ini memiliki resiko dalam melaksanakan pekerjaan,”ujarnya. Dodit mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan Situbondo juga menyosialisasikan Undang-Undang NO 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial terkait perlindungan Program BPJS Ketenagakerjaan bagi perangkat desa, yang bertempat di Aula Kejaksaan Negeri Situbondo. Dalam acara sosialisasi tersebut, kata dia, dihadiri oleh 112 orang kepala desa, 15 camat dan juga dihadiri oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto serta Kepala Kejari Situbondo.”Tujuan sosialisasi ini juga untuk memperkenalkan Program BPJS Ketenagakerjaan kepada kepala desa dan perangkat desa yang ada di Situbondo. Karena sesuai amanah Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013 Tentang Penahapan Kepesertaan, disebutkan bahwa penahapan kepesertaan dimulainya pendaftaran pekerja yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara dilakukan untuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian paling lambat 1 Juli 2015, termasuk bagi pegawai pemerintah non pegawain negeri,” ujarnya. Ia menjelaskan, dengan iuran minimal Rp 16.800, jika mengalami kecelakaan terkait pekerjaan peserta bisa mendapatkan manfaat biaya pengobatan tanpa batas sesuai indikasi medis di kelas satu rumah sakit pemerintah. Dan juga mendapatkan biaya transport ke rumah sakit. Namun jika meninggal dunia bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan santunan sebesar Rp55.800.000. Tapi jika peserta meninggal dunia di luar kecelakaan kerja, lanjut dia, ahli waris akan mendapatkan manfaat sebesar Rp24.000.000. Kepala desa dan perangkat desa juga diharapkan selain menjadi peserta jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian agar supaya dapat mengikuti program jaminan hari tua (JHT), sehingga ketika mereka sudah tidak menjabat lagi, dapat memanfaatkan tabungan yang selama itu disetorkan di BPJS Ketenagakerjaan. Dalam kesempatan sosialisasi itu, Dodit Isdiyono juga menyampaikan bahwa pekerja yang ada di Kabupaten Situbondo, untuk layanan program jaminan sosial ketenagakerjaan, baik pendaftaran peserta maupun pengurusan klaim tidak perlu lagi keluar daerah atau dapat dilakukan di BPJS-TK Situbondo. Sejak bulan Januari hingga September 2016, BPJS Ketenagakerjaan Situbondo telah melayani klaim hampir 717 kasus dengan total pembayaran Rp 4,35 miliar. (ant)

Permintaan dikeluarkannya fatwa haram oleh MUI ini, bertujuan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan adanya investasi bodong. Karena pengaruh dan kharisma dari seorang tokoh agama sangat dihormati oleh masyarakat. Sekretariat Satgas Waspada Investasi OJK Pusat, I Ketut Widiana mengatakan, OJK mengimbau kepada masyarakat luas termasuk lembaga keagamaan untuk saling berperan dan bersinergi bersama dalam menangani maraknya investasi bodong. “Jika diperkuat dengan adanya fatwa yang kredibel, masyarakat akan

dapat mengikuti,” ujar I Ketut Widiana, kemarin. Untuk itu, lanjut Ketut, OJK berharap MUI di daerah seperti di Jember, bisa mengeluarkan fatwa haram terhadap investasi bodong seperti yang dilakukan MUI Cirebon dan Banten. Karena kedok dari investasi bodong tersebut, juga bisa menggunakan kedok agama, seperti halnya imingiming umroh gratis, bahkan naik haji gratis. “Kharisma dari para tokoh agama di daerah sangat kuat sekali, terlebih di Jember yang identik dengan sebutan Kota Santri. Pasti pengaruh

dari kiai sangat besar dan diyakini oleh masyarakat luas,” jelasnya. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember, Rosadi Badar mengatakan, sejauh ini para tokoh agama di Jember masih bisa dipercaya, dan tidak mudah dimanfaatkan perusahaan bodong. “Para ulama dan kiai tersebut, sangat dipercaya oleh masyarakat. Nantinya hal itu pasti sangat bisa memberikan pengaruh positif ke masyarakat,” kata Rosadi. Menurut Rosadi, hal itu dapat dibuktikan dari pelaksanaan haji dan umroh yang dikelola oleh beberapa tokoh agama di Jember. “Selama ini tidak pernah bermasalah. Karena mereka tidak akan pernah lari kemana-mana, justru biasanya orang luar yang menjalankan usahanya di Jember yang bermasalah,” ungkapnya. (rif/bud) Wakil Bupati Jember, Muqit Arif ketika berinteraksi dengan pasien di Pendopo Kecamatan Puger

PDIP Minta Pemkab Jember Tegas Soal Peralihan Lahan untuk Perumahan Jember, Memorandum Guna menata pengembangan pembangunan perumahan dan real estate di Jember yang menggunakan lahan pertanian produktif, PDI Perjuangan minta Pemkab Jember, tak mudah tunduk oleh kepentingan pemodal dan investor. Tidak dipungkiri, saat ini telah banyak lahan pertanian produktif di Jember telah beralih fungsi menjadi kawasan perumahan, perkantoran dan pergudangan. Jika hal ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan berdampak terhadap ketahanan pangan masyarakat. Sekretaris DPC PDIP Jember, Bambang Wahjoe Soejono mengatakan, tugas partai politik tidak hanya sebatas menurunkan program-program pro rakyat, tapi juga harus mampu memberikan pendidikan politik kepada rakyat. Untuk memaksimalkan peran, dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan sosialisasi UU Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. “Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009 tersebut dianggap penting, mengingat saat ini sudah banyak lahan produktif telah beralih fungsi dan tergerus oleh kepentingan pemodal,” tegasnya. Lebih jauh, Bambang Wahjoe menyatakan, jika tidak segera dilakukan penyelamatan dari sekarang, maka bisa dipastikan kelangsungan ketahanan pangan akan terancam. Untuk itu komunikasi intensif juga akan dilakukan bersama Bupati Jember. Diharapkan, pemkab bisa menjalankan

Bambang Wahjoe Soejono

regulasi sesuai aturan perundang-undangan yang benar, serta tidak mudah tunduk dengan pemodal dan investor. Kebutuhan akan perumahan, perkantoran dan pergudangan penting, akan tapi memastikan ketersediaan pangan bagi anak cucu, juga hal yang tak kalah penting. Pemetaan (mapping) lokasi perumahan, perkantoran dan pergudangan di Jember sudah perlu untuk dikaji, dan seyogyanya ditempatkan di lahan non produktif. Ini agar tidak mempengaruhi stabilitas pangan. (edy)

Sambut Kedatangan Jamaah Haji, Polres Jember Kerahkan 400 Personel Jember, Memorandum Menyambut kepulangan jamaah haji asal Jember, jajaran Polres Jember menyiapkan 400 personel untuk pengamanan hingga penjemputan.Sesuai jadwal,5 kloter jamaah haji Jember akan tiba dalam tiga tahap. Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Operasi Polres Jember, AKP Hari Pamuji kepada Wartawan menerangkan, untuk mengamankan proses pemulangan jamaah haji, sesuai jadwal akan tiba di Jember pada hari Sabtu

(24/9), Minggu (25/9) dan Senin (26/9) mendatang, Polres Jember telah menyiapkan 400 personel. Kegiatan pengamanan sudah dilakukan mulai pengawalan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, hingga ke titik kumpul penjemputan yang telah dijadwalkan pihak panitia haji Kemenag Jember. Untuk mengawal penjemputan, dilakukan oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jember dengan melibatkan mobil patwal dan patroli.

Untuk pengamanan di titik-titik penjemputan akan dilakukan oleh personel kepolisian yang dipimpin oleh kapolsek di masing-masing wilayah sebagai perwira pengendali. Jamaah haji asal Jember terdiri dari 5 kloter, yakni kloter 15,16,17,18 dan 19 akan dipulangkan dalam 3 tahap. Kloter 15 akan tiba pada hari Sabtu (24/9), kloter 16, 17 dan 18 tiba hari Minggu (25/9) dan terakhir kloter 19 akan tiba pada Senin (26/9). (edy)

Warga Jember Senang Pemkab Gelar Pengobatan Mata Gratis Jember, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkba) Jember lagi-lagi membuat gebrakan hebat untuk warga kurang mampu. Salah satunya adalah pengobatan gratis “Aksi Kemanusiaan 5000 Duafa” yang sementara ini dilakukan, yakni operasi gratis dan pembagian kacamatan buat penderita katarak dan juga rabun. Pemkab Jember bersinergi dengan rumah sakit Bina Sehat Jember telah melakukan operasi gratis penderita mata ini di beberapa kecamatan

di Jember. Kecamatan Puger sendiri membawahi kecamatan di Jember selatan, yaitu Kencong, Jombang, Ambulu, Gumukmas dan Wuluhan. Sampai detik ini, total penderita katarak dan pengobatan juga penerima kaca mata sebanyak 670 dari semua kecamatan. Dan jumlah ini akan terus bertambah. Camat Puger, Roni Herman Baza menuturkan, jika di wilayah Kecamatan Puger sudah terdaftar 212 dari 12 desa sudah memberangkatkan 11 orang penderita yang wajib

dioperasi di Bina Sehat Jember. Kabag Bidang Keperawatan Rumah Sakit Bina Sehat,Aris Musaeni menuturkan, di sini yang siap operasi, juga pemasangan bola mata sudah 11 orang. “Ya, kita menunggu pasien lain yang harus di rujuk. Selain itu, menunggu pemeriksaan keseluruhan,” ungkapnya. Aris Musaini menambahkan, selain di kecamatan Puger, pihak RS Bina Sehat juga menjalankan aktivitas yang sama di Kecamatan Ledok Ombo.(edy)

Pemkab Jember Tak Perlakukan Guru Ngaji sebagai Pengemis Jember, Memorandum Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember, Imam Bukhori mengatakan, tak ada niat untuk memposisikan guru ngaji sebagai peminta-minta dalam penyaluran insentif dari APBD 2016. Sebagian guru ngaji menolak untuk mengisi formulir permohonan bantuan sosial sebagaimana diminta Pemkab Jember, jika ingin mendapat insentif Rp 400 ribu per orang. Mereka tidak mau dalam posisi meminta-minta. APBD 2016 menganggarkan Rp 9 miliar lebih untuk bantuan bagi 27 ribu guru ngaji. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Bupati Faida mengharuskan para guru ngaji mengajukan proposal permohonan melalui kepala desa

dan lurah. “Mohon maaf, ini bukan dalam rangka guru ngaji disuruh mengemis. Tapi secara administrasi peraturan Mendagri bunyinya seperti itu,” kata Bukhori. Pemkab Jember memb e r i k an te ng g at a k h i r permohonan bantuan itu 23 September 2016. Menurut Bukhori,sesuai permendagri,setiap bantuan sosial harus ada permohonan.”Kalau tidak melakukan permohonan,bagaimana kami mencantumkan dalam data base. Mohonlah dimengerti, persoalan administrasi mohon dicukupi. Itu proses administrasi. Jadi bukan disuruh mengemisngemis,”tandasnya. Sekretaris Komisi D DPRD Jember Nur Hasan juga menerima keluhan serupa dari

sejumlah guru ngaji.”Mereka yang berani ngomong saja yang merasa keberatan. Ada yang terpaksa mengisi dan sebagian ada yang belum mengisi formulir,” katanya, Kamis (22/9). Nur Hasan prihatin membaca formulir pengajuan bantuan. “Kok guru ngaji yang notabene punya keikhlasan dipaksa mengisi formulir yang bahasanya meminta-minta,” tegasnya. Dalam surat permohonan yang harus diisi guru ngaji ada pernyataan: ‘Demikian surat permohonan ini dibuat, besar harapan saya untuk menerima bantuan kesejahteraan guru ngaji dari Pemerintah Kabupaten Jember. Atas perhatian, kebijaksanaan dan dikabulkannya permohonan itu saya ucapkan banyak terima kasih. (bjt/coi)

Pejuang Tanah Jember Tagih Program Nawa Cita Jokowi-JK Jember, Memorandum Dalam rangka menyambut datangnya Hari Tani, 24 September 2016, para tokah pejuang tanah Nogosari,Rambipuji,Ungkalan, Mangaran di Kecamatan Ajung yang tergabung dalam Tim Pejuang Rakyat Mangaran (TPRM) menggelar sarasehan, Jum’at (23/9). Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan, Tabroni, dan anggota Tim 13 Sugito, serta perwakilan dari Nogosari, Munir Cs, perwakilan dari Ungkalan, Sofian Cs, Ketua TPRM HM Qozim, dan seluruh anggota TPRM dari Dusun Tegal Kalong, Desa Kemuning, Jenggawah. Anggota Tim Inventarisasi dan Verifikasi Data Subyek dan Obyek Tanah Masalah HGU Kebun Renteng PTPN XII Sugito, dihadapan para undangan berharap para kelompok tani tetap menjaga kewaspadaan dan kekompakan. Hal ini agar pihak ketiga tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah anggota satu dengan yang lain. Selebihnya, kepada pemerintah kabupaten utamanya pemerintah pusat, diharapkan agar berpihak pada rakyat untuk mengembalikan hak atas tanah. Sesuai dengan undang-undang (UU) Agraria Pertanahan,

Para tokoh pejuang tanah menggelar sarasehan.

pemerintah berkewajiban memberikan tanah pada petani dan amanat UUD 45 pasal 33, bumi, air, udara adalah dikuasai pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk rakyat. “Membagikan hak-hak atas tanah itu pada petani kembali, dan tidak lagi memberikan pada pemodal yang hanya

menciptakan buruh-buruh saja. Mengingat kantong kemiskinan justru berada di wilayah area sengketa tanah perkebunan yang dikuasai oleh BUMN.” jelasnya Ketua DPC PDI Perjuangan Jember, Tabroni SE, dalam sarasehan tersebut menjelaskan, pada peringatan Hari Tani kali

ini para pejuang-pejuang dan aktivis tanah menyampaikan aspirasinya. Agar tanah yang mereka duduki dan lahan garapan, dikembalikan serta mendapatkan pengakuan maupun pengesahan dari pemerintah. Sebenarnya, kata Tabroni, keinginan rayat agar bisa mendapatkan tanah rakyat, sudah searah dengan program Pemerintah JokowiJusuf Kalla (JK) dengan Nawa citanya, akan menyerahkan tanah seluas 9 juta hektare di seluruh Indonesia kepada rakyat. Menurut Tabroni, program Nawa Cita disuport dan didukung oleh pemerintah. “Di tingkat kabupaten, saya berharap suara aspirasi dan jeritan para petani bersama aktivis pejuang tanah, didengar oleh pemerintah di kabupaten, utamanya pemerintah pusat. Hal ini agar nanti bisa direalisasikan dimana tanah dikembalikan pada rakyat,”tandasnya. Di tempat berbeda dan dalam waktu hampir bersamaan, para pejuang tanah Curah Nongko, Kecamatan Tempurejo yang tergabung dalam Wadah Aspirasi Warga Petani (Wartani) Jember, menagih satu program pemerintah Jokowi–JK yang tertuang dalam program Nawa Cita, untuk segera diwujudkan. (edy/bud)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Kodim Bondowoso Gelar Lomba Karya Jurnalistik Bondowoso,Memorandum. Guna meningkatkan fungsi dan peran media menjadi salah satu pilar demokrasi Kodim 0822/Bondowoso menggelar lomba karya jurnalistik, baik media cetak maupun elektronik. Pelaksanaan lomba penulisan berita ataupun artikel bagi sejumlah wartawan media cetak, elektronik, dan online mengusung tema Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-97. Diharapkan lomba kali ini bisa diikuti semua awak media didalam meningkatkan profesionalismenya. Panitia lomba Kapten. Inf. Wawan Achyani membenarkan, jika lomba kali ini sengaja mengusung tema utama TMMD ke-97. Harapannya, karya jurnalistik yang diikutkan benar-benar aktual, faktual dan memiliki nilai sosial. “Kami berharap pelaku media di Bondowoso bisa berpatisipasi melalui karya jurnalistiknya”kata Kapten.Inf. Wawan, Jumat (23/9). Lomba karya jurnalistik ini berdasar surat dari Pangdam V/ Brawijaya, telegram dari KASAD, serta pertimbangan pimpinan dan staff teritorial Kodam V/Brawijaya, dan akan diumumkan pada minggu ke II Desember 2016, saat sidang paripurna tentang TMMD Ke-97. Para pemenang karya jurnalistik berhadiah total Rp 10 juta dan tempat kegiatan peliputan di Desa Selor,Kecamatan Cerme. (cip/nre)

Pilkades Kilensari

Situasi Kondusif, Undian Nomor Urut Mulus Situbondo, Memorandum Penetapan nomor urut calon kepala desa Kilensari, Panarukan, Kabupaten Situbondo yang digelar panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berjalan mulus. Beda dengan sebelumnya yang sempat memanas. Bertempat di Balai Desa Kilensari Kamis (22/9) malam, rapat pleno terbuka dipimpin langsung Ketua Panitia Pilkades Supriyono SH.Mhum, dan dihadiri seluruh Muspika dan seluruh saksi dari masing-masing calon,serta para tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. “Panitia sudah menjalankan beberapa tahapan pelaksanaan Pilkades, mulai dari penjaringan balon (bakal calon), seleksi administrasi,penetapan balon menjadi calon dan hari ini (kemarin, red) pengundian nomor urut calon.Proses ini dilakukan secara terbuka agar semua pihak menyaksikan secara jelas, sekaligus ini bukti kenetralan dari panitia” ujar Supriyono, Jumat ( 23/09). Ada pun hasil nomor urut yang sudah dilakukan, yakni nomor 1. Hasan Haji, 2. Abdul Wahid, 3. Erfan Riskafanda sebagai bakal calon kepala desa periode 2016-2021. Sementara daftar pemilih sementara

Angin Kencang Robohkan Papan Reklame Bondowoso,Memorandum Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, merobohkan papan reklame,Jumat (23/9) dini hari pukul 01.00 WIB. Akibatnya, sebagian badan jalan tertutup papan reklame berukuran besar itu. Beruntung kejadian ini tidak sampai memakan korban. Menurut saksi mata, Mad (40), angin kencang mendadak menghantam papan reklame. Kerasnya terpaan angin disertai hujan deras menyebabkan papan reklame di pertigaan Desa Koncer Kidul langsung roboh. “ Nyaris saja pengendara motor tertimpa papan reklame. Untung saja, dia berhasil menghindar,”ujar Mad. (cip/nre)

Polisi Sergap 3 Penambang Emas Liar Jember, Memorandum Petugas gabungan polisi dan Perhutani menangkap tiga orang penambang emas liar, di Petak 16B wilayah Resor Pemangku Hutan Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. “Kami menangkap ketiganya Kamis (22/9) sore. Kami juga mengamankan tiga buah linggis, palu, dan dua zak plastik berisi batu hasil tambang.” kata Kepala Unit Reserse dan Kriminalitas Kepolisian Sektor Silo Ajun Inspektur Satu Haryono, Jumat (23/9). Mereka adalah Azs (45), warga Dusun Curahwungkal, AA (28) dan AL (21), warga Dusun Karangtengah, Desa Pace, Kecamatan Silo. Mereka disergap saat dua orang tersangka sedang berada di dalam lubang galian. “Kami cuma coba-coba, Pak,” kata Azs. Mereka mencoba peruntungan mencari emas karena selama ini hanya kerja serabutan. (bjt)

Suasana undian nomor urut Kades Kilensari di balai desa.

Mutasi Pejabat Pemkab Situbondo Berlatar Balas Dendam Mutasi Kepala Dinas Pertanian Janggal

Situbondo , Memorandum Pemutasian pejabat di lingkungan pemerintahan kabupaten yang sering di sebutkan penyegaran dan untuk peningkatan kinerja pejabat rupanya mulai mendapat penilaian tersendiri. Mutasi

Jamaah Haji Situbondo Disambut Isak Tangis Situbondo, Memorandum Rombongan jamaah haji Situbondo yang tergabung dalam kloter 11 dan 12, Jumat (24/9) siang tiba di Stadion Abdurrahman Saleh dengan selamat. Kedatangan mereka disambut isak tangis oleh keluarganya masing-masing. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Kantor Kementerian Agama Situbondo, Adi Ariyanto mengatakan, pihaknya bersyukur dengan kedatangan jamaah haji Kabupaten Situbondo yang tiba tepat waktu, atau sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. “Dari 539 jamaah haji Kabupaten Situbondo, satu di antaranya meninggal dunia di Mekkah karena sakit,” jelas Adi Ariyanto. Jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci itu, sambung Adi Ariyanto, bernama Budi Yanto Lihan Suliman (56) warga Kampung Utara RT.001/RW.005, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. “Jenazahnya langsung dimakam-

(DPS) yang sudah diverifikasi sebanyak 9.069 pemilih. Usai undian nomor urut, dilanjutkan dengan deklarasi dan penandatanganan surat pernyataan kesepakatan Pilkades damai.Selain itu, juga dilakukan deklarasi penyampaian visi dan misi oleh masing-masing calon yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. Dalam sambutannya, Camat Panarukan Drs Imam Ghazali menyampaikan, sampai sejauh ini situasi politik di Desa Kilensari masih kondusif dan koordinasi antar pemerintahan desa, walaupun sempat diwarnai ketegangan akibat keputusan panitia yang hanya membatasi 3 kendaraan yang disiapkan untuk para calon masing- masing calon. Tapi sejauh ini, menurut dia adalah kesepakatan terbaik selama adanya sejarah pemilihan di kecamatan. Imam berharap tahapan dalam Pilkades berjalan dengan baik dan berjalan dengan aman dan lancar.(edo/nre)

kan di Mekkah, kira-kira pada 3 September 2016,”tuturnya. Lebih lanjut, Adi Ariyanto menjelaskan, kendati ada satu orang jamaah haji Situbondo yang wafat karena sakit, namun proses kedatangan jamaah haji asal Kabupaten Situbondo dari Tanah Suci berlangsung lancar dan tidak menemui hambatan sedikitpun. “A l hamdulillah, jadwal kedatangannya sudah sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan dan tidak menemui hambatan,” paparnya. Pantauan Memorandum di lokasi kedatangan jamaah haji Situbondo mengungkapkan, kedatangan jamaah haji Situbondo disambut isak tangis suka cita. Mereka menangis karena haru bisa berkumpul kembali dengan orang tua dan familinya yang habis menunaikan ibadah haji tersebut. Sementara Polres Situbondo mengamankan kedatangan jamaah haji dengan menurunkan 200 personel. (eru/nre)

Situasi kedatangan jamaah haji Situbondo di Stadion Abdurrahman Saleh.

pejabat malah dijadikan ajang balas dendam. Di kabupaten Situbondo Pemutasian terhadap pejabat eselon II dan III sebanyak 84 orang pada tanggal 21 September 2016, oleh Bupati Dadang Wigiarto kini mendapat kritik anggota DPRD. Hadi Prayitno, anggota Komisi DPRD menilai mutasi itu tidak efektif, bahkan akan menggangu kinerja di masing-masing organisasi pemerintah daerah pada 3 bulan ke depan. Hadi Prayitno menyebut Bupati perlu mempertimbangkan dengan seksama sebelum menggulirkan kebijakan mutasi. “Kami sangat menyayangkan jika pemutasian ini dilakukan, ada SKPD yang kosong, dan tentunya akan menggangu utamanya dalam kemitraan dengan DPRD. Dan hal tersebut nantinya tidak akan pernah koneksi dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Situbondo,” ujarnya Hadi,

Jumat ( 23/09). Hadi pun mencontohkan pemutasian terhadapa Zainul Arifin selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo menjadi pertanyaan besar. Padahal menurut pengamatan DPRD selama ini kinerjanya relatif bagus. Hal ini juga tidak di pertimbangkan oleh Bupati kalau pengganti Kepala Pelaksana BPBD apakah orang yang paham manajemen kebencanaan dan Mitagsi pasca bencana di Situbondo. “Hasil ‘assesment’ seharusnya menjadi dasar untuk merekrut, mengangkat, dan memberikan jabatan kepada seseorang sesuai dengan bidangnya. Sampai saat ini, kami di DPRD belum mengetahui dan menerima salinan hasil tes uji kompetensi tersebut,” katanya. Menggapi kritikan ini Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, SH menjawabnya dengan elegan. “Mutasi

pejabat ini sudah sesuai dengan prosedur. Sebelumnya, kami juga sudah melakukan “assessment” atau tes uji kompetensi kepada seluruh pejabat eselon II dan III guna mengetahui kemampuan masing-masing agar pemerintah daerah setempat dapat memetakan sesuai dengan bidangnya,” kata Bupati Dadang,Jumat (23/9). Sikap yang sama juga diungkap Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi mengatakan, bahwa mutasi puluhan pejabat eselon II dan III tersebut murni untuk penyegaran dan tidak ada unsur “balas dendam” atau buntut dari pemilihan kepala daerah sebelumnya. “Yang jelas mutasi ini tidak ada unsur suka dan tidak suka maupun mendukung dan tidak mendukung pada pilkada .ada pejabat struktural yang sebelumnya pada pilkada beberapa waktu lalu tidak mendukungnya dan dimutasi saat ini” kata Yoyok, Jumat ( 23/09).(edo/nre)

Pemkab Lumajang Launching Kawasan Agrowisata Royal Family Lumajang,Memorandum Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pemkab Lumajang Jatim melaunching kawasan Agrowisata Royal Family sebagai bumi perkemahan di Desa Sukorejo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lumajang Ir. Nurul Huda, launching bumi perkemahan ini diawali dengan pelaksanaan kemah hijau pelajar selama beberapa hari terakhir. Dimana kemah hijau pelajar ini diikuti oleh 30 sekolah tingkat SLTP-SLTA yang termasuk dalam kategori sekolah adiwiyata. “Sebelumnya juga telah dilakukan penanaman pohon di sekitar lingkungan agrowisata ini, yaitu berupa tanaman manggis yang diharapkan dalam 5 tahun kedepan sudah bisa berbuah,”jelasnya, Jumat (23/9). Bupati Lumajang Asat Malik menyatakan bangga kepada seluruh peserta ke-

mah hijau yang telah berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup khususnya dalam melestarikan tumbuhan dan satwa liar. “Adik-adik ini adalah harapan masa depan bangsa terutama dalam rangka melestarikan lingkungan hidup di Lumajang. Saya sangat berterima kasih adik-adik telah berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan ini”, katanya. Bupati juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah turut memberikan kontribusi besar hingga menghasilkan prestasi dalam upaya mewujudkan kelestarian lingkungan di wilayah Lumajang. Bupati Lumajang beserta Jajaran Forkopimda, secara simbolis menyerahkan berbagai piagam penghargaan atas keberhasilan yang diraih dalam rangka pelestraian lingkungan serta bantuan penunjang kegiatan untuk pelestarian lingkungan. Di antaranya, penyerahan dana pembinaan untuk Desa/Kelurahan Berseri

tingkat Propinsi Jawa Timur, bantuan dana pembinaan untuk peraih Kalpataru tingkat Propinsi Jawa Timur, bantuan dana pembinaan untuk peraih penghargaan sekolah adiwiyata tingkat nasional, serta penyerahan piagam penghargaan sekolah adiwiyata Kabupaten Lumajang 2016. Bupati juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kegiatan lingkungan hidup berupa bantuan bibit Manggis kepada masyarakat Desa Sukorejo Kecamatan Pasrujambe, bantuan gerobak dan tempat sampah untuk 11 sekolah adiwiyata Kabupaten Lumajang serta bantuan alat biopori untuk 42 sekolah adiwiyata Kabupaten Lumajang. Lebih lanjut, bupati juga menyerahkan piala lomba lingkungan hidup Kabupaten Lumajang yang terdiri dari lomba kemah hijau, lomba parikan lingkungan hidup, lomba yel-yel lingkungan hidup, lomba pameran 3R serta peserta upacara terbaik. (kbrn)

Bondowoso, Memorandum Anggota Komisi III DPRD Bondowoso, H Imam Tahir kembali menyoal belum adanya pengganti Kepala Dinas Pertanian, H Hindarto. Menurut politisi PPP ini akanmenimbulkan kegaduhan dalam Pemkab Bondowoso. Keputusan Bupati Bondowoso H. Amin Said Husni rupa tidak semulus proses mutasi seperti kabupaten tetangganya Situbondo. Mutasi yang diambil Said Husni, Kamis (22/9), dinilai bukan memilih pejabat yang mampu dan paham akan bidangnya. Namun terkesan mengedepankan kepentingan politik jelang pemilihan bupati periode mendatang. Imam Tahir justru menilai langkah mutasi itu lebih karena kepentingan politik, bukan untuk meningkatkan kinerja dan fungsi pelayanan masyarakat.”ini kan janggal sekali, jika H.Hindarto dimutasi secara mendadak. Sebab saya tahu persis kapasitasnya sebagai kepala Dinas Pertanian yang memiliki progres bagus. Ketika menjadi ketua pemenangan Aswaja untuk memenangkan Bupati Amin Said Husni untuk yang kedua kalinya,” ungkap Imam,Jumat(23/9). BelumadanyakepastianpejabatpenggantiImam,menurutdia,akan memicukegaduhandiPemkabBondowoso.ApalagiposisiHindartoyang memiliki prestasi bagus, hanya ditempatkan sebagai staf ahli. “Ini mutasi serampangan model gali lubang tutup lubang. Tanpa melihat kapabilitas, kredebilitas pejabat hanya kepentingan politik semata,”kata Imam yang meminta Sekda Bodowoso bertanggungjawab atas mutasi Hindarto. (cip/nre)

Dewan Tuding Rekrutmen 70 Tenaga Ahli Pemborosan Situbondo,Memorandum Tak hanya mutasi besar-besaran pejabat menuai sorotan DPRD Kabupaten Situbondo. Kali ini rekrutmen puluhan tenaga ahli oleh Pemkab Situbondo memicu kontroversi. Perekrutan 70 orang tenaga ahli itu dinilai bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 tahun 2012. Di dalam PP 56 tersebut dilarang melakukan rekrutmen tenaga honorer atau sebutan lainnya. Rekrutmen tenaga ahli dinilai sebagai pemborosan anggaran. Konon Pemkab menjanjikan honor setiap tenaga ahli sebesar Rp 2 juta. Dengan demikian, setiap bulannya Pemkab harus menyediakan anggaran Rp 140 juta. Perekrutan tenaga ahli juga dicurigai hanya jadi kedok untuk menampung orang dekat atau anak-anak pejabat. Sebab pengumuman rekrutmen terkesan dilakukan diam-diam, hanya melalui website pemkab bukan melalui media massa. Menurut Wakil Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Sejahtera, Jaenur Ridho, rekrutmen tenaga ahli dilaksanakan langsung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo. Sosialisasi rekrutmen telah dilakukan melalui website resmi Pemkab Situbondo. Jaenur Ridho menambahkan, ada 70 tenaga ahli yang dibutuhkan. Terdiri dari 40 tenaga ahli Dishubkominfo, serta 30 tenaga ahli lainnya untuk DPPKAD Situbondo. Politisi Partai Gerindra itu mengaku keberatan perekrutan tenaga ahli tersebut. Selain melanggar PP 56 yang dipertegas SE Mendagri nomor 814.1,169,2013, rekrutmen tersebut bisa menyebabkan pemborosan anggaran. Untuk membayar 70 tenaga ahli, pemkab harus mempersiapkan anggaran 1,6 miliar per tahun. Padahal saat ini, pemkab memiliki ribuan tenaga honorer dengan gaji pas-pasan. Tak heran jika rekrutmen tenaga ahli ini mengundang kecemburuan sosial di kalangan tenaga honorer yang sudah ada. Lebih jauh, Jaenur Ridho menegaskan, sebenarnya pemkab tak perlu melakukan rekrutmen tenaga ahli, melainkan cukup mengoptimalkan tenaga honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdi. Masalah keahlian tenaga honorer pemkab tinggal melatihnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo, Akhmad Yulianto mengatakan, perekrutan 70 tenaga ahli itu tidak melanggar peraturan.Bahkan sudah banyak daerah lain melakukan perekrutan serupa. Menurut Akhmal Yulianto, rekrutmen tenaga ahli disesuaikan kebutuhan. Sebab pemkab tak bisa mengandalkan formasi pegawai negeri sipil yang sangat terbatas. 70 orang tenaga ahli nanti akan dipekerjakan di Dishubkominfo, untuk mendukung program smart city, serta sebagian lagi di Kantor DPKAD untuk memperkuat pengelolaan keuangan daerah. Hal ini agar meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).(sfm)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19

RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Menghormati Leluhur BUDAYA global yang terus menggelontor dan pembauran antar etnis yang prosesnya berlangsung secara alami, mengakibatkan terjadinya distorsi pada kultur budaya masing-masing etnis. Tidak sedikit generasi muda dalam etnis tertentu, yang sudah merasa asing dan tidak mengenal lagi budaya dan adat-tradisi leluhurnya. Dalam kaitan itulah, Mujiono warga keturunan Mandar (Sulawesi) yang ada di Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi, berupaya merekonstruksi adat istiadat leluhurnya dengan menghidupkan kembali tradisi tersebut. Salah satu yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat, adalah tradisi Manten Kurung. Mujiono, tokoh muda Kelurahan Kampung Mandar mengungkapkan, sudah puluhan tahun warga Mandar tidak menggelar kegiatan adat tradisi seperti Saolak, dan beberapa tradisi lainnya. Karena itu, untuk menghormati keberadaan para leluhur, sekaligus juga mengingatkan kepada generasi muda Mandar bahwa mereka punya adat tradisi yang diajarkan para pendahulu mereka. “Nguri-uri adat dan budaya peninggalan para leluhur ini, untuk menghormati mereka. Tanpa mereka, kita ini tidak ada. Ini sekaligus untuk menunjukkan kepada generasi muda penerus, bahwa ada kultur budaya peninggalan para leluhur harus mereka jaga kelestariannya,” ungkap Mujiono, kepada Memorandum. (bud)

Polisi Tahan Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Banyuwangi, Memorandum Nanang Wahyudi, warga Dusun Kaliwadung, Genteng, harus mendekam di sel Mapolsek Genteng setelah melakukan aksi bejat terhadap An (14), di sebuah hotel di Glenmore yang baru delapan bulan beroprasi. Pencabulan itu dilakukan setelah, korban yang baru dikenal tiga hari itu melalui bbm. Kapolsek Glenmore AKP Mujiono menjelaskan, tersangka sudah diamankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan. Terungkapnya kasus pencabulan tersebut, bermula saat ayah korban pada Minggu (21/8) sekitar jam 21.00 mengetahui putrinya tidak berada di kamar. Ayah korban langsung mencari ke rumah temennya yang bernama Shinta. Menurut Shinta, An sempat mampir ke rumahnya, tetapi kemudian pergi lagi. Ayah korban kembali mencari putrinya ke rumah teman lainnya, namun tidak ditemukan. Akhirnya, pada Senen (22/8) sekitar jam 06.30, ayah korban menerima kabar dari saudara Shinta, bahwa korban berada di sekitar SMA Muhamadiyah, Genteng. Setelah ditemukan, korban langsung diajak pulang. Di rumah, korban ditanya ayahnya kemana saja selama 2 hari tidak pulang. Korban menjawab bahwa ia diajak temen laki-lakinya bernama Nanang Wahyudi menginap di Hotel Pinus. Korban juga mengaku jika selama bermalam di hotel, ia telah digauli. Atas kejadian tersebut, ayah korban langsung mendatangi rumah pelaku dan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Glenmore pada 24 Agustus 2016. (git/bud)

Raperda Larangan Praktik Rentenir untuk Melawan Lintah Darat Berjubah Koperasi Banyuwangi, Memorandum Diakui atau tidak, praktek rentenir yang pelakunya biasa disebut lintah darat, sudah mengakar di kalangan masyarakat. Sebagian besar korbannya adalah warga masyarakat yang terdesak kebutuhan keuangan. Sehingga dengan begitu, mudah dilayani oleh pemilik modal yang menyebarkan petugasnya untuk beroperasi door to door dengan berbendera koperasi. Pantauan Memorandum di lapangan, tidak sedikit warga masyarakat yang tercekik dengan praktek hutang-piutang ala rentenir. Namun warga mengaku, meminjam uang pada rentenir itulah jalan termudah untuk mengatasi kesulitan masalah keuangan mereka, meski dengan bunga melangit. Untuk mengatasi kondisi tersebut, legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Banyuwangi, Syamsul Arifin SH berinisiatif mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Larangan Praktek Rentenir. Ditemui di ruang kerjanya Jum’at (22/9) siang, Syamsul Arifin membeber data tentang jangkauan praktek rentenir di lapangan. Menurut data, dari 95.455 bidang usaha yang ada di Banyuwangi, 51 persennya merupakan lahan basah bagi praktek rentenir. Dan dari 20.847 usaha sektor jasa, 40 persennya juga menjadi lahan basah bagi praktek rentenir. “Sesuai dengan definis-

Syamsul Arifin SH

inya, rentenir adalah praktek meminjamkan uang dalam rentang waktu singkat dengan bunga selangit. Dan yang terbesar menjadi korbannya, adalah ibu rumah tangga yang tidak memiliki kelayakan usaha, tetapi menjadi korban praktek rentenir yang dilakukan secara door to door,” ungkap legislator asal Kecamatan Kalibaru itu. Disinggung tentang draft Raperda yang diajukan, menu-

rut Syamsul, sudah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai Raperda dan akan segera dijadualkan pembahasannya. Draft tersebut, kata Syamsul, juga sudah dilengkapi dengan hasil kajian akademik yang dilakukan oleh Universitas Jember. “Dalam raperda itu, direkomendasikan untuk pembentukan Satgas Gerakan Terpadu Anti Rentenir (Getar). Perda ini ditambah dengan keputusan bupati untuk pelaksanaannya di lapangan, akan menjadi payung hukum bagi Satgas Getar melakukan penertiban di lapangan,” jelasnya. Tentang bagaimana mengatasi praktek rentenir yang beroperasi dengan menggunakan bendera koperasi, menurut Syamsul, salah satunya dengan jalan melakukan optimalisasi koperasi-koperasi yang ada. Yang benar-benar memiliki anggota dan didirikan oleh anggota, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, kata Syamsul, melalui pihak eksekutif, perda tersebut diharapkan juga berfungsi untuk maksimalisasi pemanfaatan dana-dana desa bantuan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat. (bud)

Gadis Kendalrejo Digilir 4 Pemuda Bejat

Tabrak Pembatas Jembatan, Pikap Nyemplung Sungai Banyuwangi, Memorandum Sebuah kendaraan pikap L 300, nyemplung sungai setelah menabrak pembatas jembatan sungai di Desa Gladag, Rogojampi, Jum’at (23/9). Identitas pengemudi diketahui bernama Nur Dadio Kuncoro (25). Kanit Lantas Polsek Rogojampi, Iptu Made Sunantra menjelaskan, kecelakaan bermula ketika pengemudi pikap L 300 bermuatan besi itu melaju dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan sedang. Menurut pengakuan saksi yang berada di tempat kejadian, kondisi kendaraan diketahui sempat oleng dan pengemudi tidak dapat mengusai laju kendaraanya, mengakibatkan kendaraan oleng ke arah kiri dan menabrak pembatas jembatan kemudian terjun ke sungai. Kondisi Kendaraan langsung ringsek dan muatan besi berceceran di sungai. Beruntung, pengemudi hanya mengalami luka lecet pada kaki dan tangan, langsung diselamatkan dan dirawat di Rumah Sakit NU Mangir. (fat/bud)

Banyuwangi, Memorandum Tiga pelaku pencabulan gadis di bawah umur , masing-masing Edi Ermawan (27), dan Fendi Setiawan (32), keduanya asal Dusun Kutorejo, Kalipait, Tegaldlimo, serta Rs yang masih duduk di bangku Sekolah, digelandang ke Mapolsek Tegaldlimo, Jum’at (23/9). Para tersangka ini telah menggilir Da (16) hingga kelenger di tengah hutan kawasan Jatipapak, Taman Nasional Alas Purwo. Kepada polisi, Da (16) asal Dusun Paluagung, Kendalrejo, Tegaldlimo mengaku diajak Rs

ke tengah hutan jati, tepatnya dikawasan Jatipapak, arah Taman Nasioan Alas Purwo. Di tempat yang dituju, tiba-tiba Rs meninggalkannya sendirian. Saat itulah, muncul para pelaku lain. Da mengaku dipaksa minum tuak dan pil dextro. Setelah itu para pelaku langsung menggauli korban. Setelah korban digarap secara bergilir oleh 4 orang, korban kemudian diantar pulang dengan kondisi mabuk berat. Sesampai di rumah, korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluar-

ganya. Fendi Setiawan, salah satu tersangka, mengelak dikatakan melakukan pemaksaan terhadap korban. “Wong kami member uang sebesar Rp 100 ribu,” ungkapnya. Kapolsek Tegaldlimo AKP Heru Purnomo menjelaskan, dua pelaku lain kasus itu masih dalam pencarian pihak Polsek Tegaldlimo. Kedua pelaku yang ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO), bernama Deni (22), asal Dusun Kutorejo, Kalipait, dan Pomo. (swa/bud)

Banyuwangi, Memorandum Gudang barang Garuda Food, di Dusun Pancora, Rogojampi, Banyuwangi, disatroni perampok. Seorang penjaga malam, Ahmad Junaid alias Kacong (35) asal Dusun Pancora Karangbendo, menderita luka sabetan celurit yang digunakan dalam aksi perampokan Jumat (23/9) dini hari tersebut. Berhasil melukai penjaga malam, perampok yang diduga lebih dari dua orang itu berhasil menggasak brankas berisi uang setoran bernilai ratusan juta rupiah. Aksi perampokan ini semakin leluasa setelah seorang sopir truk gudang tersebut disekap dan diikat. Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto SIK bersama Kasatreskrim AKP Dewa Putu Yogantara Parsana, langsung memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, juga menyambangi Kacong yang sudah dievakuasi ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Namun demikian, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait hasil olah TKP. AKPB Budi memerintahkan seluruh unit Reskrim dan Intelkam Polres Banyuwangi melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Nanti saja, kita masih kumpulkan keterangan dan bukti petunjuk,” kata Kapolres Banyuwangi. Informasi di lokasi kejadian, aksi perampokan diperkirakan terjadi pukul 03.00 dini hari. Diperkirakan pelaku masuk dengan cara meloncati pagar setinggi kurang lebih 2 meter. Sedangkan Kacong, saat itu sedang tidur di pos. Pelaku membangun dirinya, dengan ancaman celurit. Secara reflek dari bangun tidurnya, Kacong meraih cluring untuk melakukan perlawanan. “Saya tahunya sudah disabet. Tapi karena gelap, saya tidak tahu wajah pelaku,” ungkapnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi, kemarin. (swa)

Banyuwangi, Memorandum Aiptu Imam Supi’i, anggota Satlantas Polres Banyuwangi, mendapat penghargaan sebagai anggota teladan. Penghargaan itu diraih karena loyalitas dan kedisiplinannya menjalankan tugas sebagai anggota polisi. Reward untuk Imam Supi’i disampaikan tepat di Hari Jadi Korps Lalu Lintas Kamis (22/9). Penyerahan penghargaan dilakukan Wakapolres Banyuwangi Kompol M Yusuf Usman dalam apel HUT Korps Lalu Lintas ke 61. Imam menjadi satu-satunya anggota yang mendapatkan penghargaan pada hari jadi korps sabuk putih tahun ini. Kasat Lantas Polres Banyuwangi AKP Samirin menyatakan, pemberian penghargaan kepada anggota, merupakan komitmen Polri. Anggota yang memiliki prestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi dalam menjalankan kewajibannya, pasti akan mendapatkan penghargaan. “Pak Imam mendapatkan penghargaan sebagai anggota teladan,” jelasnya. Ketegori teladan ini, diberikan karena yang bersangkutan selalu menjalankan tu-

Wakapolres Banyuwangi Kompol M Yusuf Usman menyerahkan penghargaan kepada Aiptu Imam Supi’i

gas dan kewajibannya sebagai anggota polisi dengan penuh tanggungjawab. Seluruh tugasnya dijalankan dengan baik, tidak pernah absen. Penilaian untuk kategori anggota teladan ini, merupakan hasil penilaian kinerja selama satu tahun. Pemberian penghargaan ini menurutnya untuk memacu anggota yang lain agar lebih baik dalam menjalankan tugasnya pada masa yang akan datang. Diharapkan, anggota yang lain dapat meniru kinerja yang sudah dilakukan Imam Supi’i. “Ini bisa mendukung upaya kami untuk terus men-

ingkatkan pelayanan kepada masyarakat,” bebernya. Puncak acara HUT Korps Lalu Lintas itu, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakapolres Banyuwangi. Pemotongan tumpeng itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan. Untuk memperingati Hari Jadi Lalu Lintas tahun ini, Satlantas Polres Banyuwangi melakukan serangkaian kegiatan. Mulai kegiatan sosial bagi-bagi air bersih, donor darah, penyuluhan bahaya narkoba, dan kegiatan terakhir akan dilakukan khitanan massal yang akan dilakukan Sabtu (24/9) hari ini.(jai)

Kasat Lantas Imbau Urus SIM Tidak Melalui Calo

Acara Balang Apem Tradisi Mencari Jodoh Banyuwangi, Memorandum Tradisi Balang Apem yang diselenggarakan rutin di Dusun Tulungrejo, Kebondalem, Bangorejo, diyakini bisa mendatangkan jodoh yang mendapatkan lemparan apem tersebut. Tukiran, sesepuh adat setempat menjelaskan, tradisi yang dilakukan turun-temurun sejak nenek moyang tersebut, akan digelar sebelum kegiatan Festival Arung Kanal dimulai. Tradisi Balang Apem, selain untuk mendapatkan jodoh juga diyakini bisa menghindarkan warga Desa Kebondalem dari mara bahaya yang mengancam. Suratin (80), asal Dusun Tanjungrejo, Kebondalem, menuturkan, tradisi lempar apem yang dilakukan warga dusun setempat memang dilakukan sejak dulu. Selain itu, acara ritual ini juga bisa mendatangkan rezeki serta meningkatkan jodoh bagi yang belum mendapatkan jodoh, ungkapnya. (swa/bud)

Perampok Gudang Garuda Food Sabetkan Celurit ke Penjaga Malam

Petugas Polantas Raih Reward Anggota Teladan 2 orang tersangka saat dijemput di rumahnya

Kendaaraan pikap yang nyemplung sungai

Korban dirawat di rumah sakit.

Barang bukti tuak yang diamankan petugas.

Polsek Tegaldlimo Sita 54 Botol Tuak Banyuwangi, Memorandum Puluhan botol tuak milik Riyadi (40), asal Dusun Sumbermulyo, Tegaldlimo, disita polisi Jum’at (23/9). Menurut pengakuan Riyadi, tuak itu dia dapatkan dari salah satu pemasok yang berada di kawasan Desa Kumendung, Muncar. Dikatakan, dia mengedarkan tuak itu seharga Rp 10 ribu/botol Kanit Rskrim Polsek

Tegaldlimo, Aiptu M Agus Salim ditemui di ruang kerjanya, membenarkan adanya penggerebekan di rumah Riyadi dan mendapatkan minuman tuak yang memabukan tersebut. “Minuman itu sudah kita amankan di Mapolsek Tegaldlimo untuk dijadikan barang bukti,” kata Aiptu M Agus Salim.

Kapolsek Tegaldlimo AKP Heru Purnomo menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan operasi di warung maupun di rumah penduduk yang diduga menyimpan barang haram. “Barang bukti berupa minuman keras yang ditemukan di rumah Riyadi, berjumlah 54 botol sudah kita amankan di mapolsek,” tuturnya. (swa/bud)

Banyuwangi, Memorandum Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP H Samirin SH didampingi Kanit Regident Satlantas Polres Banyuwangi Iptu A Nasution SH, menghimbau masyarakat Kabupaten Banyuwangi yang sudah berumur 17 tahun dan mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat, agar segera mengurus SIM sendiri. “Tolong diurus sendiri, jangan tergoda rayuan calo dengan janji cepat,” kata Iptu Nasution, Jum’at (23/9). Selain itu, A Nasution menjelaskan, bahwa dalam pengurusan SIM C dan SIM A, tidak ada istilah SIM Tembak atau membuat SIM tanpa melalui proses ujian pengambilan SIM di Polres Banyuwangi, Bayarlah sesuai dengan yang sudah ter-

AKP Samirin

tera untuk pembuatan SIM, seperti biaya SIM C hanya Rp 100 ribu,” ujarnya.(mam/*)


SABTU PAHING, 24 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Atlet Jatim Tetap Konsentrasi RAMAINYA permasalahan yang timbul pada PON XIX harus menjadi perhatian dari pemimpin dan ofisial dari kontingen Jawa Timur. Jangan sampai para atlet terpengaruh dengan kondisi tersebut. Atlet Jatim harus tetap konsentrasi untuk memberikan yang terbaik bagi daerahnya. Mereka harus terbebas dari permasalahan di luar arena. Semoga ini menjadi perhatian kontingen Jatim yang sedang berjuang di Bandung saat ini. 082112892579

Senam Jatim Lampaui Target CABOR senam Jawa Timur (Jatim) berhasil mendulang 6 medali emas dari nomor artistik, Kamis (22/9) malam. Bahkan sehari sebelumnya, 3 medali emas dari nomor yang sama berhasil diraih skuad besutan Indra Sibarani ini. Praktis, Jatim sudah mengoleksi 9 medali emas hanya dari nomor artistik. Hasil ini melebihi target 8 medali emas yang dibebankan oleh KONI Jawa Timur. “Alhamdulillah, hari ini mendapat enam emas. Kami sudah melebihi target. Kita ingin beri lebih banyak. Tapi di palang sejajar belum dikasih,” kata pelatih senam Jatim, Indra Sibarani usai pertandingan di Arcamanik Sport Centre, Bandung. Emas didapat dari nomor kuda pelana putra, M. Tri Saputra. Nomor lantai dan palang tunggal, oleh Verous One Willyodac. Nomor ring oleh Samsul Arifin, dan nomor balok keseimbangan oleh Tasya Miranda.(tyo)

Menpora Anggap Permasalahan di PON XIX Riak Kecil Banyaknya tuduhan dari kontingen lain yang menyebutkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasionan (PON) XIX Jabar, banyak kekurangan dan kecurangan, membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, angkat bicara. Dia mengatakan permasalahan ini hal yang biasa. Karena bisa ditemukan jalan keluarnya. Dalam pekerjaan penyelenggaraan PON ini menurut Menpora sangat berat, karena dihadiri ribuan orang yang memiliki harapan yang berbeda-beda. “Kalau ada kekurangan, itu karena penyelenggaraan PON tidak mudah. Ini dihadiri oleh ribuan orang yang punya mimpi dan cita-cita masingmasing,” kata Imam, saat konprensi pers di Media Center Utama PON 2016, Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (23/9). Menurut Imam, riakriak yang muncul dalam penyelenggaraan kali ini terjadi di luar prediksi. Namun, bisa diselesaikan dengan cepat oleh PB PON. Imam me ngatakan, evaluasi ini dilakukan karena akan berimbas positif bagi olahraga nasional. Dalam penyelenggaraan di Jabar, ternyata ada hal hal yang diluar kemampuannya terjadi.

Imam Nahrawi (tyo)

Imam sebaliknya mengakui kinerja PB PON layak diapresiasi. Karena telah maksimal dalam merealisasikan terselenggara pesta olahraga empat tahunan tersebut. “Panitia luar biasa, ada kemampuan menangani, meski di luar kewenangan namun bisa ditangani dengan baik,” katanya. Ia berharap gelaran PON ini menjadi latihan sebelum berlaga di kancah in-

ternasional. Sehingga dapat menorehkan prestasi yang mengharumkan nama bangsa Indonesia. “PON ini jadi momentum, karena atlet akan disiapkan ke Asian Games 2018 dan Olimpiade Tokyo 2020,” ujarnya. Terkait tudingan tuan rumah dan Panpel PON Jabar kurang fair dalam penyelenggaraannya, Imam Nahrawi, menganggapnya sebuah dinamika yang terjadi di PON XIX/2016, dan hal yang biasa. “Itu hanya riak-riak kecil. Permasalahannya pun sudah terselesaikan di CDM meeting hari ini (kemarin, Red),” ucapnya. Imam mengatakan bahwa Chief De Mission (CDM) meeting sendiri, akan rutin digelar setiap pagi hari untuk mengevalusi hal-hal yang masih menjadi masalah dalam penyelenggaraan. Lebih lanjut Imam menuturkan bahwa secara umum ia menilai bahwa penyelenggaraan PON XIX/2016 sudah berjalan dengan baik. “Kalau pun memang masih ada permasalahan itu bisa diselesaikan di CDM meeting. Khan CDM meeting itu berfungsi untuk menutupi celah yang masih ada,” pungkasnya.(tyo)

FOTO: TYO

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Tenis beregu putra Jatim (tyo)

Tenis Beregu Putra Jatim Permalukan Tuan Rumah Tim tenis beregu putra Jawa Timur sukses mempermalukan tuan rumah Jabar di kandangnya sekaligus menyumbang medali emas pertamanya. Dalam pertandingan final yang digelar di Lapangan Tenis Taman Maluku, Bandung, Jumat (23/9), Jatim menang tipis 2-1. Kemenangan yang dicatatkan Anthony Susanto dkk ini tidak mudah. Bukan hanya menghadapi lawan di lapangan, tapi juga harus menghadapi teror penonton tuan rumah yang tak henti memberi

dukungan. “Emas ini sangat berharga buat Jatim. Bukan hanya mengalahkan tuan rumah tapi ini jadi modal kepercayaan diri di nomor perorangan nanti, “ ucap Manajer Tenis Lapangan Jatim, Didik Utomo Pribadi. Jatim membuka kemenangan di partai pertama melalui tunggal putra Anthony Susanto yang menang dua set langsung atas tunggal putra Jabar Achad Imam, 6-1, 6-3. Namun Jabar berhasil menyamakan kedudukan menjadi

1-1, setelah tunggal kedua Jatim M Rifki ditekuk tunggal kedua Jabar, Nuradim. Di partai ketiga sekaligus penentuan berjalan ketat. Ganda Jatim Roy Cahyo-Anthony Susanto harus susah payah mengalahkan ganda Jabar, Tio Juhandi-Nuradim. Di set pertama Jatim unggul tipis, 7-5. Pertandingan makin menengangkan setelah Jabar di set kedua berhasil menang 3-6. Jatim akhirnya bersuka ria, setelah babak tambahan menang, 10-0. (tyo)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.