Edisi 25 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  Fax: 031-8275392

MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016 HARGA Rp 3.500,-

Perang Strategi SBY,

Pengacara Negara

Megawati dan Prabowo

Peringatkan

bayang ayahnya yang juga Ketua Umum Demokrat Susilo BambangYudhoyono. Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari mengatakan, partai

PT Lamicitra

 Bersambung ke halaman 2 

BACA HALAMAN 9

Oleh: Noor Arief

P

P

erlu diketahui, syairsyair yang menggambarkan kedala-

man cinta Qais pada Laila, hingga kini masih sering didendangkan orang di

padang Arab. Sebab, kisah percintaan mereka memang benar-benar cinta yang tulus dan tak berpamrih. Qais hanya memberi, tanpa berkeinginan untuk meminta. Dahsyatnya, cinta itu dibawa hingga mereka dijemput maut. Kisahnya sendiri berawal dari Qais, anak seorang ketua suku dari sebuah kabilah Arab terke-

muka. Ia jatuh hati pada Laila, seorang puteri kabilah lain, yang dikenal sangat jelita. Sayangnya, percintaan dua sejoli itu tidak mendapat restu dari orang tua Laila. Hingga mereka pun terpisahkan jarak. Dalam keadaan yang demikian, Qais tak henti Bersambung ke halaman 2 

TABRAK MATI

PENYEBERANG JALAN Warga Wonorejo

FOTO: ISTIMEWA

MOBIL BUPATI SUMENEP FOTO: ISTIMEWA

Hariyono menunjukkan barang bukti.

Mobil Mitsubishi Pajero yang diamankan di Polres Sumenep dan korban Ismail.

Sumenep, Memorandum Kecelakaan di Jalan Raya Gapura, Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura, Sumenep, Sabtu (24/9) pagi melibatkan mobil Mitsubishi Pajero Bupati Sumenep A Busyro Karim. Bahkan dalam kecelakaan yang menyebabkan Ismail (55), y warga Dusun Kramat, Desa Banw jjar Barat, Kecamatan Gapura, Sumenep Madura tewas itu, orang S nomor satu di Sumenep ini berada n di dalam mobil dinasnya tersebut.

Bobol BG Junction Surabaya, Memorandum Aksi kejar-kejaran mirip film India, antara polisi dengan maling, sempat jadi tontonan gratis pengunjung Mall BG Junction, Sabtu (24/9) sore kemarin. Hariyono (40) warga Wonorejo 4, ketahuan reserse polisi dan warga, membobol salah satu toko di mall tersebut.  Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Devoleena Bhattacharjee

Gopi Gantikan Uttaran

Tujuh Bandit Rampas Motor Warga Pradah Surabaya, Memorandum Aksi begal di Jalan H.R. Muhammad ini benar-benar sadis. Korban Risa Mipawati, warga Jalan Pradah Indah yang seorang diri dirampas motornya oleh tu-

juh pelaku hingga terjatuh. Meski sempat buron sembilan hari, akhirnya lima pelaku berhasil diringkus Unit Resmob  Bersambung ke halaman 2 

S

erial Uttaran telah usai. Untuk menggantikan serial tersebut, ANTV meluncurkan program terbarunya. Sebuah serial drama India terbaru, Gopi, akan menemani pemirsa, dimana ceritanya tak kalah menarik dengan Uttaran. Serial baru ini, tayang mulai 26 September pukul 15.30. Televisi ini, juga menghadirkan dua program barunya,

Kelima tersangka didampingi petugas.

Bocah Lumpur Tewas Tersetrum

FOTO: MEMORANDUM/FARIH

enangkapan Pimpinan Yayasan Padepokan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi, warga Probolinggo pada Kamis (22/9/2016) pagi, menghentak dan menyentak warga Jawa Timur. Pasalnya, informasi lelaki tambun yang dikenal bisa mendatangkan uang secara gaib ini sudah mengular dari getok tular, dari mulut ke mulut. Anda bisa menemukan beberapa puluh video tentang atraksi Dimas Kanjeng di youtube.com. Di sana, Anda akan melihat tayangan video tanpa editan, tanpa putus tentang cara Dimas Kanjeng mengeluarkan uang dari balik tubuhnya. Dalam setiap video, Dimas Kanjeng yang pernah dikukuhkan sebagai raja ini selalu dalam posisi duduk dan mengambil uang dari balik badannya. Logika saya, tidak ada cara cepat menjadi kaya seperti yang ditunjukkan Dimas Kanjeng. Saya memang dilahirkan dari keluarga sederhana dan dari desa kecil. Saya terbiasa kerja keras untuk kaya, bukan main sihir. Sopo obah bakal iso mamah (siapa yang mau berusaha, akan mendapat rejeki). Sederhana. Ya memang hidup itu sederhana kok. Nafsu saja yang mempersulitnya. Kembali ke Dimas Kanjeng. Dengan ulah sihir yang memukau, dia merayu orang-orang pemalas yang mau kaya tanpa berusaha. Dalam benak para pemalas, mereka tinggal duduk di depan Dimas Kanjeng dan mengumpulkan hujan uang di depannya. Sekali lagi, saya pake logika saya. Cara sihir dan promisi yang sangat persuasif, bisa membuat banyak orang terpedaya. Harusnya inilah yang menjadi tanda bahaya bagi pihak yang waspada. Siapa? Ya tentu saja adalah polisi, pemerintah daerah sampai dengan para TNI. Tentu saja, mereka semua dibayar oleh uang rakyat untuk memberi perlindungan, bukan pembiaran tampilan ataupun sajian-sajian semu semacam Dimas Kanjeng. Harusnya, mereka inilah yang mengedepankan akal pikir dan logika normal untuk aksi-aksi semacam ini. Aksi semacam uang ghaib, penangkapan jenglot, tuyul yang terperangkap dalam toplos dan mulai meresahkan masyarakat, harusnya segera diantisipasi. Perusahaan yang memberikan janji keuntungan di luar nalar pun harusnya sudah bisa diantisipasi. Berdalih tidak ada korban dan belum ada laporan, semestinya tidak menjadi tameng dari aksi pembiaran tersebut. Sepanjang yang saya tahu, ada istilah 3 pilar di tengah-tengah masyarakat kita. Tiga pilar yang merupakan unsur gabungan dari polisi, TNI dan pemerintah daerah melalui Pol PP ini diharapkan menjadi ujung tombak pelayanan dan perlindungan keamanan masyarakat. Asal anda tahu, 3 pilar tersebut ada di setiap kelurahan/ desa di Jawa Timur. Dengan analog ini, saya sangat yakin bila 3 pilar tersebut sangat menguasai tipografi dan karakteristik masyarakat desanya. Tiga pilar inilah yang seharusnya mampu mengendus segala peluang keresahan masyarakat saat masih berada di level rendah. Ketiga pilar tersebut saya yakin terlatih dan terdidik secara logika. Tidak ada cara kaya mendadak kecuali dengan merampok bank dan menguras isi brankasnya. Cara sihir dan bisnis, sangat mustahil. Melihat kemampuan para pilar di tingkat lebih tinggi, mereka punya pasukan intel baik di kepolisian maupun di TNI. Mereka ini harusnya bisa mendeteksi lebih awal ancaman gangguan keamanan dan ketertiban. Tentu anda pernah mendengar hebohnya kasus Pohonmas yang menjanjikan bisnis MLM (Multi Level Marketing) dengan bonus umroh, sekitar 10 tahun lalu. Itu menjadi besar dan meresahkan karena tidak ada antisipasi dari para pilar yang menjaga rasa aman masyarakat. Kalau hal meresahkan ini kembali terulang dan terulang lagi, terserah anda memberi penilaian. Apakah mereka ini peka atau pekok? Catatan: Pekok= bodoh (bhs Jawa).

Kekuatan Cinta ala Dunia Sufi

Orkes Melayu Bawa Petaka Achmad Yusuf Albastomi

Gresik, Memorandum Kemeriahan panggung musik orkes melayu (OM) di Balai Purba Jalan Sindujoyo, Kelurahan Lumpur, Gresik, Ju-

mat (23/9) malam, mendadak berubah menjadi suasana duka. Baru beberapa lagu dinyanyikan, tiba-tiba ada salah seorang penonton yang

tersengat aliran listrik hingga berujung maut. Korban diketahui bernama Achmad Yusuf Albastomi (8), warga Jalan Sindujoyo Gang 6.A, Kelurahan Lumpur, Gresik.

FOTO: ISTIMEWA

Dimas Kanjeng, Antara Peka dan Pekok

Apakah Anda mengenal kisah cinta tragis antara Qais dan Laila, yang dikenal dengan Laila-Majnun? Kiranya, kisah yang menunjukan betapa dahsyatnya cinta itu sudah mendunia. Dikatakan dahsyat, karena mampu merubah otak yang waras menjadi gila. Pada perkembangannya, cinta yang ‘tergila-gila’ itu mengilhami beberapa kalangan sufi, yang menjunjung tinggi doktrin cinta dan kerinduan pada Tuhan.

ILUSTRASI: ISTIMEWA

• • • • •N ••••••••••••••••• CATATAA L KRIMIN

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Jakarta, Memorandum Agus Harimurti Yudhoyono dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI untuk Pilgub DKI 2017 oleh Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Agus pun dinilai tak akan bisa lepas dari bayang-

 Bersambung ke hal. 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Emas Jatim dan DKI Ketat

- Kakek-nenek dulu bilang: prilaku (dagang pengaruh) itu salah, tapi sudah lumrah alias salah kaprah! Si Mameng (Geleng kepala)

Bandung, Memorandum Memasuki hari ke-11 Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat (Jabar), upaya yang dilakukan Jatim meninggalkan DKI Jakarta masih terus terjadi. Hanya saja, perburuan medali emas

Dia Tega Mengkhianati Kami

S

ore itu aku tak bisa bicara apaapa, saat memergoki suamiku bersama kekasih lamanya bermesraan di ruang tamu. Kedua anak yang aku gandeng dan baru akan memasuki rumah, segera kuajak pergi sebelum mereka melihat papanya sedang dimabuk kepayang. Tentu saja kedua anakku bertanya, mengapa harus balik ke terminal, apa ada barang yang tertinggal? Apa

oleh-oleh untuk papanya sudah dibeli? Aku lalu membeli oleh-oleh di toko yang agak jauh dari rumah sewaan suami. Hal itu kulakukan, sesuai permintaan anak-anak. Mereka kuminta menikmati es jus. Dengan begitu aku bisa menelepon suami dan memberi tahu kedatanganku bersama anakanaknya. Aku juga minta agar dia  Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA 10 BESAR ILUSTRASI: ISTIMEWA

+ Meng, tertangkapnya Irman Gusman karena menerima suap kuota impor gula membuktikan, dagang pengaruh di kalangan pejabat di negeri ini sudah lumrah.

1. 2. 3. 4. 5.

Jabar Jatim DKI Jateng Sumut

136 82 76 15 14

77 84 80 28 12

92 74 74 45 20

6. Papua 7. Riau 8. Bali 9. Sulsel 10. Kaltim

12 9 7 7 6

9 20 14 13 14

15 12 20 12 32

BERITA LAINNYA BACA DI HALAMAN 16


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

KRIMINAL UTAMA

Arek Bulurejo Mati Tenggelam Jombang, Memorandum Diduga kurang mendapatkan pengawasan dari orang tua, BA (6), bocah asal Dusun Kedaton, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, harus kehilangan nyawa setelah tenggelam di sungai. Korban yang sebelumnya mandi di sungai, sempat terseret arus sebelum akhirnya mendapat pertolongan. Namun usaha warga yang segera melarikan menuju Puskesmas setempat tidak membuahkan hasil. Pasalnya setelah berhasil dievakuasi kondisinya sudah tidak bernyawa. Awalnya, sang bocah diketahui mandi di sungai, tepatnya di Dam air Desa Bulurejo, Jumat (23/9), sekitar

pukul 16.30. Korban tidak menyadari derasnya arus air, seketika itu langsung terjun. Namun tak berselang lama, ia pun terseret air sungai. “Bahkan tubuh korban terbawa arus sungai hingga Dusun Santren,” papar Kasubag Humas Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti, Sabtu (24/9). Kabar tentang hanyutnya seorang bocah, segera menyebar dengan cepat. Alhasil, beberapa warga bersiaga di sepanjang aliran sungai untuk melakukan pertolongan saat tubuh sang bocah tampak ke permukaan. Tak berselang lama, salah satu penolong berhasil mengangkat sekaligus melarikan BM

menuju Puskesmas. “Tapi sayang, sesampainya di fasilitas kesehatan terdekat, nyawa korban tak tertolong,” imbuh Kasubag Humas. Azis (29), sang bapak tak kuasa menahan tangis. Ketika mendapat kabar sang anak, teleh diketemukan dalam kondisi tak bernyawa. Atas permintaannya pula, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Karena menganggap kejadian yang merenggut nyawa sang anak murni musibah. Sehingga petugas dengan dokter dari Puskesmas, hanya melakukan visum luar. “Setelah selesai, keluarga meminta agar jenazah dapat segera dimakamkan,” pungkas Retno. (wan)

Perang Strategi SBY, Megawati dan Prabowo politik seperti kehilangan akal di menitmenit akhir pendaftaran pasangan calon ke KPUD DKI. Pasalnya, namanama yang selama ini ‘berseliweran’ diberbagai lembaga survei malah pada akhirnya tidak ada yang diusung. “Dalam proses pilkada DKI, memang parpol ini seperti kehilangan akal. Nama-nama yang beredar, diukur elektabilitasnya terbatas, dan diprediksi akan kalah. Jadi mending memunculkan calon yang out of the box, keluar dari kotak. Maka diturunkanlah kandidat dari langit. Siapa yang mengira Agus

Harimurti sebagai calon gubernur. Dan ternyata, ada yang namanya wangsit, barangkali Pak SBY Bilang wangsit itu turun di Cikeas,” kata Qodari dalam Diskusi Polemik Sindo di ‘Perang Bintang di Langit Jakarta’ di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9). “Para suhu turun gunung. Di belakang Ahok ada Bu Megawati (Ketum PDIP), ada Pak Jokowi (Presiden RI), ada Pak Surya Paloh (Ketua Umum Nasdem). Di belakang Agus ada Pak SBY, ada Pak Zulkifli Hasan (Ketum PAN). Di belakang Anies ada Pak

Sambungan dari halaman 1 Prabowo. Jadi Pilkada ini lebih menarik dari 2007, 2012. Pilkada kali ini rasa pilpres. Menuju 2019,” kata Qodari. Khusus untuk Agus Harimurti, Qodari menilai dia tak akan bisa lepas dari ‘bayang-bayang’ SBY. Pasalnya Agus memang sudah dikenal oleh publik sebagai putra dari SBY. “Ingat, di belakang Agus itu ada Pak SBY. Pak SBY itu banyak sekali pendukungnya. Jadi remember SBY remember Agus Harimurti. Lihat saja nanti bagaimana tindakan SBY, ‘Mbah Pencitraan’ memoles Agus Harimurti. Seperti apa nanti,” kata Qodari. (*/win)

Warga Wonorejo Bobol BG Junction Dari informasi yang dihimpun, pria bertato naga di sepanjang dadanya tersebut, beraksi sekitar pukul 15.00. Berbekal obeng, ia pun berkeliling mall layaknya pengunjung lainnya. Hingga akhirnya, ia pun ketemu salah satu toko yang menjual computer, tengah tutup. Obeng yang sejak awal diselipkan di pinggangnya, akhirnya dicabut dan digunakannya untuk mencongkel gembok rollingdoor. Satu buah laptop merek HP, yang menjadi pajangan toko pun berhasil digondolnya.

Merasa masih aman, ia pun melarikan diri. Namun, aksi ini sempat diketahui pengunjung dan keamanan setempat. Mereka pun meneriaki tersangka dengan kata-kata maling. Teriakan ini, rupanya diketahui reserse Polsek Bubutan yang sedang berada di tempat tersebut. Aksi kejar-kejaran antara polisi dengan tersangka pun berlangsung singkat. Tersangka yang sudah terkepung massa, akhirnya menyerah didekapan polisi. Sebelum ditangkap,

Sambungan dari halaman 1 tersangka juga sempat membuang barang bukti obeng yang digunakannya untuk mencongkel. Kanit Reskrim Polsek Bubutan, AKP Budi Walujo membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut, mengingat tersangka baru saja tertangkap oleh anak buahnya. “Saat ini anggota masih berupaya mencari obeng yang digunakan untuk membobol toko itu,” pungkasnya singkat. (cr1/win)

Mobil Bupati Sumenep Tabrak Mati Penyeberang Jalan Ironisnya, usai menabrak korban hingga sekarat, mobil nopol L-1188-GX yang dikemudikanTurmidi ini bukannya menolong tetapi diduga kabur. “Pada waktu kejadian disopiri Turmidi, PNS Pemkab dan Pak Bupati ada di dalamnya. Soal kabur usai menabrak itu tidak benar,” bantah Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Hasanudin, semalam. Tambah Hasanudin, saat itu Bupati akan menghadiri hajatan di Kecamatan Gapura. “Kebetulan hajatan itu dekat dengan tempat tinggal Bupati. Saat ini sopir diamankan di Polres Sumenep,” jelas Hasanudin lagi. Sementara itu Humas Pemkab Sumenep Didik Suyuti dikonfirmasi terpisah meminta Memorandum untuk konfirmasi satu pintu ke Satuan

Lantas Polres Sumenep. “Untuk soal itu satu pintu ke Lantas saja,” ujarnya. Lanjut Didik, bahwa dirinya sendiri tidak mengetahui mobil dinas apa yang mengalami kecelakaan tersebut.”Maaf, saya sudah dua hari tidak masuk karena sakit.saya juga belum tahu, mobil mana yang dipakai,” ujar Didik lagi. Sedangkan Bupati Sumenep A Busyro Karim saat dikonfirmasi di nomor 087733996xxx tidak bisa dihubungi karena tidak aktif. Informasinya, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Gapura, Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura. Saat itu korban berdiri di pinggir jalan untuk menyeberang. Namun tiba-tiba dari arah barat, muncul mobil Pajero yang melaju dengan kecepatan tinggi dan menabraknya. Korban mengalami luka

Emas Jatim dan DKI Ketat masih berjalan ketat. Perolehan medali emas khususnya hingga Sabtu (24/9) pk 19.00 WIB, Jatim unggul hanya 6 medali emas. Perolehan medali Jatim yakni 82 medali emas, 84 medali perak dan 74 medali perunggu. Sementara DKI di peringkat ketiga dengan 76 emas, 80 perak dan 74 perunggu. Jabar sendiri sudah sulit dikejar dari puncak perolehan dengan 136 emas, 77 perak dan 92 perunggu. Padahal, cabang olahraga yang dipertandingkan maupun jumlah medali yang diperebutkan masih cukup banyak untuk saling mengejar.

Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

parah di bagian kepala, dan langsung dilarikan ke Puskesmas Gapura. Namun dalam perjalanan, korban tewas. Versi warga sekitar, usai menabrak korban, mobil milik orang nomor satu di Sumenep itu bukannya menolong, melainkan malah tancap gas, kabur. “Setelah menabrak pejalan kaki, mobil itu tidak berhenti, melainkan langsung melaju lagi. Bahkan saat korban dibawa ke Puskesmas Gapura, mobil yang nabrak ini juga tetap tidak berhenti,” kata salah satu saksi mata Achmad Rasaili. Tidak ada kerusakan berarti dari mobil mewah tersebut. Hanya spion kiri mobil saja yang terlihat rusak. Selebihnya tidak ada kerusakan apapun. Saat ini kasusnya Unit Laka Satlantas Polres Sumenep. (*/fer/asw)

Sambungan dari halaman 1 Namun kontingen Jatim masih yakin akan tetap bertahan di peringkat kedua perolehan medali hingga PON XIX selesai. Menurut Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung untuk tuan rumah sendiri sulit untuk didekati. Karena adanya penambahan nomer pertandingan, yang notabene menjadi milik Jabar. Sejak awal, pihak KONI Jatim sudah memprediksi bahwa tuan rumah akan unggul dalam pengumpulan medali dan memiliki kans besar menjadi juara umum. “Jawa Barat dengan senyum sudah bisa juara. Ada penambahan nomor milik Jawa barat,” ujar Erlangga

Gopi Gantikan Uttaran Take Me Out Indonesia setiap hari Senin - Selasa pukul 21.30 dan Super Deal yang tayang setiap hari Rabu - Jumat pukul 21.00. Dua cerita adaptasi terbaru yang pernah sukses sebelumnya, Tuyul & Mba Yul Reborn dan Jinny Oh Jinny Datang Lagi, juga hadir di awal Oktober. Gunawan, Programming Acquisition Manager ANTV mengatakan, mendekati awal Oktober, televise ini menghadirkan sejumlah program unggulan terbarunya untuk pemirsa. “Pada jam penayangan pagi kami menayangkan serial yang sukses dari era 90 dan 2000-an awal dan mendapatkan respon cukup positif. Serial Gopi merupakan serial drama ppan atas di negeri asalnya yang telah tayang sejak 2010 dan kini memasuki episode ke 1860”, ujar Gunawan, kemarin. Serial India Gopi, lanjut Gunawan, memiliki judul asli Saath Nibhaana Saathiya dan merupakan

Sambungan dari halaman 1

Satriagung, saat ditemui wartawan di Posko Pemenangan Jawa Timur, Jumat (23/9) malam. “Kalau Jawa Barat melejit dalam pengumpulan medali, wajar saja. Meskipun untuk perolehannya Jawa Barat rodo bethik (agak nakal). Kita sudah sampaikan ke Jawa Barat. harus ada keseimbangan antara tuan rumah dan juara umum,” tambah Erlangga. “Tetapi melihat persiapan Jawa Timur, (PON) kali ini paling bagus. Kita gunakan Iptek, jadi sejak awal sudah bisa menganalisa. Jadi saya yakin emas kita akan terus bertambah,” pungkas Erlangga. (tyo)

Sambungan dari halaman 1 drama keluarga dengan menghadirkan sosok anak angkat bernama Gopi (Devoleena Bhattacharjee). Gopi besar dan diasuh oleh bibinya setelah orang tuanya meninggal. Gopi seorang yang buta huruf, polos, baik hati dan pemalu, berbeda dengan Rashi (Rucha Hasabnis) yang berpendidikan, manja, dan riang. Suatu ketika Gopi bertemu dengan wanita kaya nan sombong bernama Kokila Modi (Rupal Patel) yang mencari menantu untuk anak laki-lakinya bernama Ahem (Mohammad Nazim). Tak disangka Kokila menginginkan Gopi menjadi menantunya dan mencoba merubah kepribadian Gopi. Selain Serial Gopi, program terbaru itu diawali dengan tayangan Take Me Out Indonesia dan Super Deal. Take Me Out Indonesia kali ini juga menghadirkan beberapa Dewan Cinta yakni Raffi Ahmad, Ibnu Jamilo, Julia Perez dan juga Vicky Prasetyo yang akan mengomentari serta mem-

berikan saran peserta. Peserta Take Me Out Indonesia terdiri dari seorang pria lajang yang menarik dan 30 wanita lajang yang mencoba peruntungannya mencari kecocokan pasangan hidup dalam tayangan ini. Mereka saling berinteraksi mencari kesesuaian untuk pasangan mereka dipandu oleh host, Eko Patrio. Komentar Dewan Cinta yang memiliki pemikiran yang berbeda-beda akan memberikan pandangan yang berbeda-beda pula untuk peserta dalam memutuskan pilihannya. “Kehadiran program-program baru ini, tentu merupakan bagian dari upaya kita untuk secara konsisten memberikan sajian yang menarik untuk pemirsanya. Kami juga akan intens menyajikan cerita-cerita dari India yang cukup diminati pemirsa,” jelas Monica Desideria, General Manager Marketing Communications, Sabtu (24/9). (mik)

Kekuatan Cinta ala Dunia Sufi henti berusaha ingin berjumpa dengan pujaan hatinya itu. Ia mendendangkan syair-syair pujian, tentang cinta, kerinduan dan lain-lainnya yang menyiratkan perasaannya pada sang kekasih hati. Pada perkembangannya, hubungan di antara keduanya pun membentur dinding tebal, karena Laila diungsikan orang tuanya ke suatu tempat yang tak mungkin dijangkau Qais. Berawal dari sinilah, Qais mulai berubah. Perilakunya semakin hari semakin tidak terkontrol. Setiap saat, kata yang keluar dari mulut, serta yang mengisi hatinya hanya satu nama: Laila semata. Lambat laun, nama Qais berubah menjadi Majnun, berarti gila. “Dalam kamus sufi, ada yang mengartikan Majnun itu tertutupnya hati dengan hal yang lain, selain yang dituju. Istilah ini tidak asing lagi dalam dunia sufi. Sebab, umumnya, banyak orang yang menempuh jalan sufi, tampilannya agak nyelenah dan ‘gila’. Mereka secara total menghambadakan diri pada apa yang ditujunya, yakni Tuhan. Jika di sini, mungkin biasa disebut dzadab,” tandas Mas Leman, spiritualis dari Surabaya. “Tetapi, perlu dicatat, bahwa kadar cinta yang sampai bisa membuat otak waras menjadi gila, tetapi sadar dengan cintanya itu, sungguh luar biasa. Salah satunya adalah tokoh Majnun itu,” lanjutnya. Berkaitan dengan kisah percintaan Majnun, suatu ketika Majnun ditolong seorang sahabatnya untuk mengambil Laila dari orang tuanya. Kabilah orang tua Laila diserbu. Tetapi, begitu Majnun melihat mereka dibantai, hanya untuk mengambil Laila, maka Majnun tidak tega. Ia mengatakan, bagaimana ia harus membunuh keluarga orang yang ia cintai, dan membuatnya menderita. Akhirnya, Majnun pun tidak setuju dengan cara sahabatnya dalam menolongnya. “Ia akhirnya berpisah dengan sahabatnya karena cara menolongnya

tidak menunjukan betapa cintanya Majnun pada Laila. Katanya, jika ia mencintai Laila, tidak mungkin ia membuat Laila menderita,” tandasnya. Majnun akhirnya mengasingkan diri ke goa-goa, yang hanya bisa dicapai dengan menembus padang pasir yang luas, dan memakan waktu berhari-hari untuk mencapainya. Siang dan malam tak henti-henti Majnun selalu mendesiskan nama Laila dari bibirnya. Usut punya usut, ternyata Laila juag memendam rindu pada Majnun. Hanya saja ia bisa menahan diri. Meski demikian, akhirnya ia tidak kuat, dan meninggal dunia. Begitu mendengar kekasihnya meninggal, Majnun pulang dari pengasingan. Ketika datang, ia hanya dapat menemukan pusara Laila yang masih berupa gundukan tanah basah. “Ia akhirnya terus berada di pusara kekasihnya itu hingga beberapa hari, dengan terus menangis dan menyebut nama Laila. Pada akhirnya, Majnun pun meninggal di atas pusara Laila,” tutur Mas Leman. Bagi sebagian kalangan, bisa jadi cinta Majnun pada Laila adalah cinta duniawi. Tetapi, ternyata kualitas cinta Majnunlah yang membuatnya berbeda. Sebab, cinta dan kerinduan Majnun adalah cinta yang benar-benar tanpa pamrih, ihlas dan rela berkorban dengan tulus. Banyak sufi yang berguru padanya tentang masalah cinta itu. Salah satu diantaranya adalah Rabiah Al Adawiyah, seorang sufi wanita yang memiliki berbagai karomah dan keajaiban. Rabiah mengganggap hubungannya dengan Tuhan, seperti cinta Manjun pada Laila. Cinta sepasang kekasih yang selalalu dirundung rindu. Tak heran, di antara para sufi itu, berkembang kisah-kisah yang terkait dengan sosok Majnun. Tercatat, ada seorang sufi terkemuka yang dalam tidurnya pernah berjumpa dengan Majnun. Dalam mimpinya itu, ia melihat Majnun mencapai kemuliaan tertinggi

Bocah Lumpur Tewas Tersetrum Bocah yang masih duduk di bangku kelas 3 MI Nahdlatul Ulama Lumpur Gresik ini tewas, setelah tubuhnya ‘kesetrum’ aliran kabel listrik di bawah panggung. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik, namun nyawa putra bungsu dari dua bersaudara ini tidak tertolong. Tewasnya Omi, panggilan akrab korban, menyisahkan duka yang mendalam bagi keluarganya. Putra bungsu dari dua bersaudara dari pasangan suami istri Abdul Koyi (42) dan Zuliyati (40) ini dikenal aktif dan rajin mengaji.“Ngajinya sudah jilid 3,” kata Zuliyati saat ditemui di rumah duka, Sabtu (24/9) siang. Zul panggilan akrab Zuliyati mengaku terkejut, saat mendengar anaknya kesetrum listrik. Padahal, saat itu dia dan anak keduanya juga sempat menonton penampilan para penyanyi dari OM Bramasta. “Awalnya Omi nonton sendiri, tapi setelah itu pulang ke rumah. Terus balik nonton lagi sama saya, karena ada Lilin Herlina nyanyi. Gak lama

kemudian, saya pulang. Baru saja nyampek rumah, saya dikabari kalau Omi kesetrum listrik,” ucapnya. Sontak, kabar tersebut membuat Zul kaget dan histeris. Dia pun bergegas lari menuju ke lokasi panggung. Di tempat itu, dia melihat anaknya sudah tak sadarkan diri. Matanya terpejam namun masih bernafas. “Waktu dilihat dokternya gak ada tanda-tanda gosong di kulitnya, cuma ada benjolan di kepalanya. Mungkin saja terpental setelah kesetrum,” katanya lirih. Sebelum tewas, Omi sempat meminta ibunya untuk dibelikan alat tulis dan gambar. Sekitar 10 hari sebelum insiden maut tersebut terjadi. “Sempat minta dibelikan krayon dan penghapus buat gambar. Kalau inget itu saya jadi semakin sedih,” ungkapnya sembari mengusap air matanya. Menurut keterangan warga sekitar, panggung musik OM itu diadakan untuk memeriahkan acara hajatan pernikahan pasangan pengantin Nafis dan Rokim yang berlangsung keesokan

Tujuh Bandit Rampas Motor Warga Pradah Polrestabes Surabaya. Adalah Wahyu Teguh Pratama (20), warga Jalan Setro XI; Agus Sugiantoro (20), warga Jalan Bronggalan IV-A; Rudi Maulana (20), warga Jalan Setro; Ahmad Farid (19), warga Jalan Tambak Wedi Baru V; dan Brian Andri Leonardo (19), warga Jalan Tambak Wedi Tengah I. Sedangkan dua pelaku Rendra dan Ragil, hingga saat ini masih buron. “Tersangka kita tangkap di Jalan Kedung Cowek arah Suramadu. Dalam melancarkan aksinya selalu bersama-sama,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Sabtu (24/9). Informasinya, sebelum beraksi komplotan ini berkumpul di salah satu warung giras di kawasan Tuwowo. Memasuki dinihari, dengan cara boncengan mereka mencari sasaran

secara acak. Diduga korban yang baru pulang belanja di Pasar Simo diikuti tersangka hingga Jalan H.R. Muhammad. Kebetulan, waktu di depan Apartemen Bouverly, barang belanjaan korban sedikit miring dan akan jatuh. Korban menghentikan motornya dan hendak membetulkan belanjaannya yang ada di sepeda motor Honda Vario nopol L-666-YK. Kesempatan itu tak disia-siakan pelaku. Apalagi kondisi jalan sepi. Tersangka Rudi Maulana langsung memepet motor korban dan menarik paksa, hingga korban terjatuh. Saat bersamaan, pisau tersangka yang dipakai untuk jaga diri juga terjatuh tak jauh dari korban. Dalam kondisi ketakutan melihat pisau, apalagi jumlah tersangka banyak korban hanya bisa pasrah saat motornya

Dia Tega Mengkhianati Kami menyuruh pulang kekasihnya sebelum anak-anak melihat wanita itu. Anakanak tidak boleh melihat papanya papanya menduakan ibunya. Beberapa waktu lamanya setelah kuanggap wanita itu meninggalkan suamiku, anak-anak kuajak menemui papanya agar mereka bahagia. Cukup aku saja yang menderita. Anak-anak tak boleh tahu ulah papanya. Disaat anak-anak bergurau dengan papanya, aku mulai menyusun kata-kata agar suami tak marah jika percintaannya dengan wanita itu aku protes. Tiba saatnya malam yang aku nanti, kedua anakku tertidur nyenyak. Tinggal suami seorang diri nonton acara televisi di ruang tamu. Kudekati dia, kutanya hubungan suami dengan wanita itu.

“Aku dan dia tak ada hubungan apa-apa. Percayalah,” kata suami meyakinkan aku. Namun aku tak mempercayai sepenuhnya. Mulut bicara seperti itu, tapi hatinya? Aku yakin berbeda antara hati dan ucapan. Sebelumnya sudah kulihat beberapa kali kemesraan suami yang menjengkelkan, Tapi aku tak menegur. Lagi-lagi harus tutup mulut meski hatiku sakit. Karena saat itu aku selalu bersama anak-anak. Tak mungkin aku mempertontonkan adegan mesra yang dilakukan suami dengan wanita lain kepada anak-anakku. Tak ingin anak-anak terganggu lalu memikirkan ulah orang tuanya yang tak diinginkan. Tahun demi tahun aku, Yulia warga Surabaya berusaha tegar hadapi suami.

Sambungan dari halaman 1 di sisi Allah, karena kebesaran cintanya. Sufi tersebut melihat Majnun bersimpuh di kaki Allah, sedangkan Allah pun dengan tak henti-henti mengelusngelus rambut Majnun, sambil berkata: “Majnun, kenapa kau selalu menyebut namaKu dengan Laila?” Demikianlah keagungan cinta. Cinta yang sama jualah yang pernah hinggap dalam diri Al Bushiri, seorang penyair Arab dan penulis syair-syair Burdah yang terkenal itu. Hanya saja, cintanya berbeda dengan cinta Majnun, karena cinta Bushiri adalah cinta pada Rasulullah. Karena saking cinta dan rindunya, Bushiri ingin bertemu dengan Rasulullah. Ia selalu menangis setiap hari. Karena terlalu sering menangis, hingga kedua matanya menjadi buta. Pada saat buta itulah, ia mengarang syair-syair Burdah yang menggambarkan rasa cinta dan rindunya pada Nabi. Tak heran, bila Burdah Al Bushiri itu dibaca dengan khusyu’ dan penuh rindu, baik itu dalam sebuah perayaan keagamaan atau Maulid Nabi Muhammad, maka diyakini Rasululllah akan datang ke majelis tersebut. Hal itu semata-mata karena tuah dari Burdah Al Bushiri, yang kala menulisnya memang menggunakan segenap perasaan sepenuh jiwa. “Bagi kalangan tertentu, memang ada keyakinan, jika Burdah Bushiri didendangkan dengan segenap hati, maka Rasulullah akan hadir di majelis itu,” tanbah Cak Heru Cahyono, spiritulias dari Magetan. Demikianlah. Kekuatan cinta memang luar biasa. Bagi kalangan sufi, doktrin cinta dan kerinduan pada Tuhan, bisa disejajarkan dengan maqam ma’rifat. Mereka menjunjung mahabbah (cinta) secara total, ihlas dan dipenuhi dengan kerinduan. Salah satu tokoh yang paling dikenal dengan doktrin sufi tentang cinta ini, tak lain adalah Rabiah Al Adawiyah, serta kisah cinta antara Laila-Majnun. (memorandum)

Sambungan dari halaman 1 harinya. Sengaja, acara hiburan itu ditempatkan di Balai Purba karena lokasinya lebih luas. “Waktu itu saya lihat korban bermain bersama temannya di bawah panggung. Memang panggungnya agak tinggi kurang lebih 2 meteran. Sudah sempat diperingatkan oleh orang-orang, karena ada aliran listrik ganset di bawah panggung. Gak tahunya korban kesetrum dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit,” ucap salah seorang nelayan setempat yang tidak ingin disebutkan namanya. Kapolsek Gresik Kota AKP Abdul Rokib ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Korban meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan di RS Muhammadiyah Gresik. Penyebab tewasnya korban lantaran tersengat aliran listrik yang berada di bawah panggung. “Memang benar, ada salah seorang penonton elekton yang meninggal dunia karena kesetrum listrik,” ucapnya saat dihubungi via seluler. (far/har)

Sambungan dari halaman 1 dibawa kabur ke Bangkalan, Madura. Di sana sudah ada Hasan, penadah yang saat ini buron menunggu dan menghargainya Rp 3 juta. Kemudian, hasil penjualan motor korban dibagi rata Rp 300 ribu dan dipakai pesta minuman keras (miras) di sekitaran Tuwowo. Unit Resmob yang dipimpin AKP Agung Pribadi yang menerima laporan, langsung menindaklanjuti ke sekitaran akses Suramadu. Dari ciri-ciri yang dikantongi, akhirnya penyanggongan ini membuahkan hasil. Lima dari tujuh pelaku yang kedapatan usai begal dan mencoba melarikannya ke Madura dihentikan di tengah jalan. Sempat kelimanya melawan dan mencoba kabur, tapi jumlah polisi yang jauh lebih banyak akhirnya mereka diringkus berikut barang bukti Yamaha Vega nopol L-5563-RC. (fer)

Sambungan dari halaman 1 Antara aku dan Mas Rommy suamiku yang warga Malang, tidak tinggal serumah. Sudah 7 tahun lebih suami ditugaskan di Malang, aku dna kedua anakku tinggal di Surabaya, karena pekerjaanku memang di kota itu. Meski aku jauh dari suami, tetap kujaga sikapku, berusaha tidak mengkhianati suami. Tapi mengapa justru suami yang mengecewakan aku. Aku selalu setia padanya, namun dia mengkhianati aku. Berulang kali mengatakan padaku hanya berteman dengan wanita itu, dan tidak ada hubungan apa-apa. Kenyataan yang kulihat? lagi-lagi keduanya bermesraan dan itu menyakitkan hatiku. Hal itu yang mendorongku mengajukan cerai gugat di kantor Pengadilan Agama Surabaya. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 3

O Kembalikan “Minggu” Menjadi “Ahad” KALAU kita perhatikan beberapa file majalah dan koran edisi Indonesia periode tempo dulu sekitar jauh sebelum tahun 1935 sampai dengan menjelang tahun 1960, kita tidak akan menemukan nama hari bertuliskan “Minggu”. Tetapi selalu kita temukan dengan nama hari “Ahad”. Begitu juga apabila kita melihat penanggalan/ kalender tempo dulu, masyarakat Indonesia tidak mengenal sebutan Minggu. Kita semua tahu bahwa kalender atau penanggalan di Indonesia sudah sudah berbilang tahun menyebut hari Ahad di dalam setiap pekan (7 hari). Bahkan telah menjadi ketetapan di dalam Bahasa Indonesia. Lalu mengapa kini sebutan hari Ahad berubah menjadi hari Minggu tanpa kita semua sadari sudah tergantikan? Kelompok dan kekuatan siapakah yang mengubahnya? Sejak kapan penggantian Ahad menjadi Minggu? Apa dasar penggantian Ahad menjadi Minggu? Resmikah dan mendapat kesepakatankah pergantian nama hari tersebut? Inilah pertanyaan yang bisa timbul setelah adanya perubahan Ahad menjadi Minggu secara halus penuh kelicikan terselubung dan terencana yang tidak disadari oleh banyak masyarakat Indonesia sejak 1960 hingga memasuki awal abad ke 20. Kita ketahui bersama,bahwa nama-nama hari yang telah resmi dan kokoh tercantum ke dalam penanggalan Indonesia sejak sebelum zaman penjajahan Belanda dahulu, adalah dengan sebutan : Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu. Nama-nama hari ini sudah menjadi kebiasaan terpola dalam semua kerajaan di Indonesia. Semua ini adalah karena jasa positif interaksi budaya secara elegan nan damai dan besarnya pengaruh masuknya agama Islam ke Indonesia yang membawa penanggalan Arab. Pengaruh positip dari agama Islam di Indonesia yang telah banyak memperkaya dan mempengaruhi kosa kata dalam bahasa Indonesia. Seperti : Ahad (al-Ahad = hari kesatu), Senin (al-Itsnayn=hari kedua), Selasa (al-Tsalaatsa’ = hari ketiga), Rabu (alArba’aa = hari keempat), Kamis (al-Khamsatun = hari kelima), Jum’at (al-Jumu’ah = hari hari berkumpul/ berjamaah), Sabtu (as-Sabat=hari ketujuh). Dalam beberapa masukan, Minggu berasal dari bahasa Portugis dengan asal kata Domingo dan dalam dialek Melayu menjadi sebutan Dominggu. Ada lagi yang mengatakan berasal dari nama seorang tokoh agama tertentu di Indonesia bernama Domingo, lalu dipelesetkan menjadi Dominggu. Karena si Domingo mungkin sangat berjasa, maka diupayakanlah secara maksimal di dalam intern terlebih dahulu hari Ahad diganti menjadi hari Minggu. Tentang adanya strategi dan konspirasi jahat yang menggantikan serta mensosialisasikan Minggu pada tingkat Nasional, ini memerlukan penelitian tersendiri bagaimana hal ini bisa terjadi. Ada yang mengatakan dengan dana tertentu yang cukup besar berasal dari luar Indonesia, membuat monopoli pencetakan kalendar selama bertahun-tahun di Indonesia lalu dibagikan secara gratis atau dijual secara sangat murah. Dampaknya adalah masyarakat Indonesia secara tidak sadar kata hari Ahad telah berganti menjadi Minggu di dalam penanggalan Indonesia. Tentu anda sekalian agak terhenyak dan sedikit terkejut, apakah upaya menihilkan kata hari Ahad dalam kalender Indonesia begitu penting dan strategis? Jawabannya, upaya penghilangan kata Ahad ini dari sisi akal sehat saja sudah jelas irrasional. Bagaimana ada hari Senin (dua/kedua) tetapi tidak ada hari Ahad (kesatu/pertama). Menghilangkan kata hari Ahad jangan-jangan adalah upaya terselubung dari beberapa kelompok tertentu untuk menunjukkan adanya eksistensi mereka dan pengaruh kelompok tertentu itu bisa dan sukses mempengaruhi nama hari dalam khazanah budaya Indonesia serta unjuk sukses menggusur salah satu nama hari di Indonesia untuk jangka panjang. Bisa saja hari Senin, Selasa, Rabu dan berikutnya dalam jangka panjang juga diubah oleh kelompok pemaksa budaya tertentu seperti nasib hari Ahad dengan cara yang sama. Apabila selama ini kita menyebut 7 (tujuh) hari dengan seminggu (salah menurut Kamus Bahasa Indonesia), maka yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia adalah sepekan. Perkataan dan sebutan Minggu ini, Minggu depan, untuk memaksudkan tujuh hari ini dan ke depan, harus se-segera mungkin kita ubah ke-dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi Pekan ini, Pekan depan, hari Minggu depan yang dimaksudkan dengan nama hari, menjadi hari Ahad depan. Hari-hari ini bangsa Indonesia merasakan baik dan benarnya kata pekan ketika kita sedang menyelenggarakan even olahraga tingkat nasional yang diberi label: pekan olahraga nasional disingkat: PON. Bukan, minggu olahraga nasional dengan singkatan: MON Penulis berharap kepada semua pembaca menyadari bahwa dengan tulisan ini tumbuh kesadaran mengembalikan hari Ahad kembali kepada tempatnya semula, kembali kepada padanannya semula dengan nama hari lainnya. Tentu semua masyarakat Indonesia harus aktif membiasakan dan membudayakan nama hari Ahad kembali di dalam setiap surat-menyurat, dalam setiap penerbitan, kalender dan dalam berbagai surat lainnya, dalam berbagai tulisan dan kejadian dalam arti seluas-luasnya. (Penulis: Ashwin Pulungan. Tulisan ini diambil dari Kompasiana dan diedit oleh Redaksi tanpa mengubah substansinya).

SURAT PEMBACA Anda bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_ memorandum@yahoo.com atau harianmemorandum@gmail.com atau ke Redaksi MEMORANDUM, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomer telpun yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.

Pengajian di Kali Kedinding WARGA Tanah Merah RW 4, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran akan memperingati maulid Naib Muhammad SAW dalam acara OHBI tanggal 8-9 Oktober 2016, dengan menggelar pengajian dan pawai taaruf . Dari Ketua RT 21 Tanah Merah 082188944250

P

I

N

I KOLOM REDAKSI

Rivalitas Mega, SBY, dan Prabowo Berebut Jakarta ENTAH apa yang ada dalam pikiran para politisi senior ini. Bisa jadi, rebutan kursi Jakarta Satu ini, seakan-akan ajang mainan mereka dan tentu saja menjadi pertaruhan politik untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati (Mega) dan Prabowo. Mengapa demikian, tentu hal ini berpulang pada sejarah rivalitas SBY, Mega, dan Prabowo. Meski dalam hal ini, yang paling menonjol tentu hanya peperangan antara SBY dengan Mega. Seperti sudah menjadi rahasia umum, bahwa SBY dan Mega ibarat minyak dan air. Meski seharusnya politik tidak mengenal lawan maupun kawan abadi, namun, kedua “raja” dalam partainya ini, tidak pernah (mau) ketemu. Unik dan aneh, namun demikian realitasnya. Mereka seakan menjadi musuh bebuyutan. Di panggung politik mana pun, mereka akan bertarung. Kini, kedua penguasa partai ini, kembali dipertemukan dalam ajang rebutan kursi calon Gubernur Jakarta. Meski sempat terkesan jual mahal, Mega akhirnya merestui Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, untuk menump-

the rising star di TNI angi partainya merebut Angkatan Darat. Karena jabatan Gubernur Jaitu pulalah, sang ibunda karta. Demikian juga, Ani Yudhoyono, sempat Prabowo yang mengmenentang pencalonan gadang-gadang Anies sang putra mahkota. Baswedan dan Sandiaga Meski akhirnya sang Uno. ratu pun harus tunduk Yang sedikit mengedengan titah sang bagjutkan adalah tampilnya inda SBY. Poros Cikeas. Sebab, Entah legowo atau sejak awal mereka sutidak untuk lengser dah menghembuskan dari kemiliteran, naisu bakal menggandeng mun tentu tidak termantan Menteri Penbayangkan harga yang didikan, Anies Bawesharus ditebus oleh Agus dan untuk melawan untuk memenuhi amAhok. Namun, di saat bisi Poros Cikeas. Berinjury time, malah nama tahun-tahun ditempa anak sulung SBY, Letkol di pendidikan militer Infanteri Agus Yudhoyoyang cukup keras, tentu no yang akhirnya menmembutuhkan pengorjadi kuda hitam Poros banan yang luar biasa Cikeas. untuk melepaskan sePadahal, dari sisi mua itu. kedinasan, kabarnya OLEH: ERWIN YOHANES Belum lagi masa karir Agus tengah bersinar. Lulusan akademi militer (Akmil) tahun depan menjadi Jenderal, tentu harus 2000 terbaik ini, digadang-gadang sebagai terhapuskan sudah dari cita-cita prajurit

bernama Agus. Harga ini akan terasa makin mahal, manakala ia harus bertekuk lutut dengan Ahok. Tapi ini masih bayangan masa depan yang sangat mungkin juga terbalik, Ahok yang harus bertekuk lutut dengan Agus. Namun, baik Ahok maupun Agus mungkin juga akan merasakan, jika pertarungan ini bukan murni hanya pertarungan mereka. Namun, momentum ini juga menjadi pertarungan politik, antar dalang yang sejak dulu sudah saling berhadapan. Publik bahkan akan menilai, jika Ahok dan Agus, hanyalah wayang dari dalang Mega dan SBY. Baik Mega maupun SBY akan bertarung habis-habisan. Tak lagi melulu soal jabatan, gengsi, namun marwah trah SBY maupun trah Mega lah yang akan mendominasi pertarungan kursi Jakarta Satu ini. Semoga saja akal sehat senantiasa dikedepankan keduanya. Karena bagaimanapun, siapa saja yang menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta harus menjadi pelayan masyarakat. Ingat di atas jabatan, selalu ada amanah rakyat di dalamnya.

Waspadai Bibit Teroris di Jatim Oleh : Machfud Hariadi, S.H.I. POTENSI radikalisme di Jawa Timur saat ini masih dalam posisi mengkhawatirkan. Tiga daerah, yakni Malang, Lamongan, dan Surabaya yang didiami aktivis radikal ekstrem masih melakukan kegiatan radikalnya. Kegiatan regenerasi oleh kelompok radikal di provinsi ini hingga kini masih berjalan. Ini dibuktikan dari pengungkapan yang dilakukan oleh Densus 88 pada medio Juni 2016 lalu.

Bibit terorisme yang arahnya atas nama agama harus tetap diwaspadai. Karena asumsinya, secara faktual, potensial dan aktual mengancam stabilitas Epolesosbud Hankam (ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan) NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Bibit-bibit baru teroris itu seperti diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj patut diwaspadai terdapat di 20 pesantren di Indonesia yang disinyalir mengajarkan paham ekstrem. Polri harus menyelidiki 20

pesantren itu untuk mencegah lahirnya bibit baru terorisme di Indonesia. Di pesantresn yang mengajarkan paham radikal ada dalam ajaran Islam beraliran Wahabi yang dianut oleh sejumlah pesantren di Indonesia. Selain itu bibit-bibit teroris juga harus diwaspadai dari sejumlah kelompok ekstrem yang mengusung paham anti kebangsaan. Kelompok-kelompok yang dimaksud Said itu diantaranya Hizbut Tahrir Indonesia (anti-NKRI), komunis, dan kaum liberal. kelompok itu bisa membahayakan NKRI dalam 10-15 tahun. Kelompok radikalisme adalah paham yang kerap menyebar kebencian, termasuk mengkafirkan atau menuduh bid’ah kelompok lain. Padahal kebangsaan (nasionalisme) tanpa Islam itu bisa melahirkan liberalisme, sedangkan Islam tanpa kebangsaan itu bisa melahirkan radikalisme, karena itu Islam dan kebangsaan harus bersatu. Itulah yang membuat Indonesia aman dan Islam juga bisa dianut dengan aman pula. Ancaman-ancaman teroris seperti di atas harus terus

diwaspadai karena keberadaanya mampu merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, bisa menggoyang keutuhan Indonesia. Terorisme tidak hanya menimbulkan kerugian juga menimbulkan rasa takut masyarakat, tetapi terorisme mengoyak keutuhan berbangsa dan bernegara, terorisme juga merusak persaudaran dan nilainilai toleransi yang sejatinya menjadi kultur budaya bangsa. Dan untuk melawan, kuncinya hanya satu: berusaha mengembangkan toleran antarumat beragama. Cara ini kiranya berdampak positif ketimbang seruan-seruan yang sifatnya distruktif. Karena saat ini, banyak organisasi keagamaan dan ormas-ormas lain, lebih cenderung untuk mengadu domba antarumat beragama. Membangun toleransi beragama adalah jauh lebih penting untuk melawan segala terorisme, daripada menghubungkan terorisme dengan kelompok agama tertentu. Riak-riak kecil antarkelompok agama dan sesama kelompok agama menjadi alasan untuk tumbuhnya aksi terorisme di

negeri ini. Sebagai Bangsa Indonesia harus optimis, bahwa Indonesia dalam hal ini Jawa Timur selalu bisa lolos dari jarum masalah. Persinggungan sosial sekecil apa pun yang digeser menjadi persoalan intoleransi dan ditunjukkan kepada dunia bahwa di Indonesia belum tercipta saling menghormati antarmanusia dan pemeluk agama harus dikikis. Maka riak-riak sosial segera ditutup dengan sekuat tenaga dan dikatakan dengan sekeraskerasnya kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki toleransi sangat tinggi. Munculnya ‘Islam Nusantara’ tidak bisa lepas dari keinginan masyarakat pro demokrasi yang ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah masyarakat yang toleran dan demokrasi menjadi pilihan yang sangat tepat atau dengan kata lain Islam Nusantara, merupakan ijtihad untuk meminimalisasi intoleransi dan memperkuat kebhinekaan. Islam dan toleransi adalah konsep untuk menggambarkan sikap saling menghorma-

ti dan saling bekerjasama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama. Toleransi dalam Islam merupakan konsep agung dan mulia yang sepenuhnya menjadi bagian organik dari ajaran agamanya. Sudah sepatutnya, kita mengamalkan toleransi tidak hanya terhadap sesama manusia saja, tetapai juga terhadap alam semesta, binatang, dan lingkungan hidup yang ada di sekitar kita. Toleransi dalam agama Islam memperoleh perhatian penting dan serius. Salah satu contoh, toleransi beragama merupakan masalah yang menyangkut eksistensi keyakinan manusia terhadap Allah SWT. Islam secara harfiah memiliki arti “damai”, “selamat” dan “menyerahkan diri”. Definisi yang demikian itu sering dirumuskan dengan istilah “Islam rahmatan lil-’alamin” (agama yang mengayomi dan melindungi seluruh alam semesta). Hal ini bermaksud bahwa agama Islam diciptakan bukan untuk menghapus semua agama yang

Antara Hajatan dan Hujatan BULAN ini adalah bulan Dzulhijah atau di penanggalan Jawa dikenal dengan Bulan Besar. Bulan yang diyakini adalah bulan baik untuk menggelar pernikahan, sunatan ataupun pindahan rumah. Sebulan sebelumnya, di penanggalan Jawa disebut bulan Selo atau bulan Dzulkaidah. Bulan selo yang dalam arti Jawa adalah lubang yang menganga pada tanah tandus, diyakini bulan yang buruk untuk hajatan. Saya jadi ingat dengan hajatan anak saya, sekitar 10 tahun lalu. Saat itu saya mertua saya yang diyakini bisa menghitung hari baik, masih belum meninggal. Sebagai menantu –semata-mata menghormati-, saya pun minta dicarikan hari baik untuk hajatan anak saya. Secara pribadi, saya tidak ingin dianggap anak (menantu) yang lancang kepada orangnya. Hanya saja, saya sebelumnya sudah mengajukan syarat un-

tuk hari baik yang saya minta. Apakah itu? Hari baik yang saya minta adalah bulannya terserah, asal hari akhir pekan dan awal bulan masehi. Pertimbangan saya sederhana. Seluruh teman saya bergaji berdasar penanggalan Tahun Masehi, bukan Hijriah. Tapi resiko dianggap sebagai bulan baik, di bulan yang juga dibarengi dengan Idul Adha dan ibadah haji, banyak yang menggelar hajatan. Bagi yang punya banyak relasi dan kenalan, bisa jadi bulan ini adalah bulan yang berat untuk anggaran buwuhan. Syukurlah, bulan ini saya hanya dapat undangan dari 2 teman baik saya. Tapi apakah ini bulan berat hanya bagi yang punya banyak kenalan? Tidak. Saya yang hanya mendapatkan 2 undangan saya, masih merasakan berat yang lain akibat kebaikan bulan ini. Bulan ini juga bulan yang berat bagi

OLEH: NOOR ARIEF orang-orang yang menghabiskan hari-hari siang dan malamnya di jalanan. Kenapa?

Ya karena banyaknya orang menggelar hajatan, membuat banyak jalan dan gang yang ditutup total untuk lokasi terop. Resikonya, bila ingin melintasi, kita harus merubah rute yang biasanya disediakan oleh keluarga yang berhajat. Kadang kita dilewatkan lorong yang lebih kecil dan di sela-sela rumah penduduk. Bagi yang berkendara roda dua, sudah membuat sulit apalagi yang mengendarai roda empat. Tentu kesulitannya bila kadung berhadapan dengan jalan ditutup karena hajatan, harus putar balik dan melingkar ke jalan yang lebih jauh. Saya sendiri sering menghujat dalam hati bila melihat terop menutup seluruh badan jalan. Ini karena kadang saya harus berburu dengan waktu janjian dengan teman atau pun jadwal kantor. Seandainya, mereka menyisakan sebagian ruas jalan dan ditambah dengan pengatur lalu lintas, saya yakin tidak bakal hilang kemeri-

ahan hajatan mereka. Saya malah bisa memastikan, hajatan akan lebih meriah tanpa diselingi dengan hujatan pengguna jalan yang terpaksa menggerutu karena arusnya dialihkan ke jalur yang tak jelas. Kendatipun harus antri dan sedikit bersabar, pengguna jalan akan memaklumi bila diatur bergantian melintas di samping terop. Bayangkan, bila pengguna jalan terlanjur masuk ke ruas jalan dan terhenyak saat melihat larangan dilarang masuk dan dijaga hansip kampung. Terpaksa dia harus memutar dan tentu saja diselingi dengan gerutuan dan hujatan. Jadi, bila Anda hendak punya hajat, silahkan gunakan jalan di depan rumah anda. Tapi sisakan sekedar untuk lalu lintas pengguna jalan, bukan hanya undangan hajatan anda. Silahkan berhajad, jangan biarkan kami mengumpat dan menghujat. (penulis adalahWartawan Harian Pagi Memorandum)

Pengendara Motor Tanpa Helm Standar Masih Marak Polsek Wonokromo Gelar Sosialisasi Surabaya, Memorandum Masih tingginya angka kecelakaan hingga korbannya tewas menjadi perhatian aparat kepolisian khususnya Satuan Lalu Lintas. Karena itu, selain terus melakukan sosialisasi juga diperlukan upaya nyata untuk turun langsung memberikan perlengkapan pada pengguna jalan. Seperti yang dilakukan Unit Lantas Polsek Wonokromo yang membagikan beberapa unit helm SNI kepada pengguna jalan yang melintas di sekitar mapolsek di Jalan Joyoboyo itu. Agenda kegiatan yang juga dilakukan dalam rangka menyambut Unit Lantas Polsek Wonokromo membagiHari Ulang Tahun Polisi Lalu Lintas Kekan helm SNI kepada pengguna jalan.(yok) 61 itu dipimpin Kapolsek Wonokromo

Kompol Arisandi dan Kanit Lantas AKP Dwi Yatmoko. Kegiatan pagi hari itu terpantau Kapolsek Wonokromo dibantu anggota Unit Lantas Polsek Wonokromo menepikan kendaraan. Jika biasanya Petugas menghentikan para pengendara yang tidak taat aturan, kali ini justru Polisi memilih menepikan kendaraan yang sudah tertib. “Kami berikan helm baru kepada pengendara tertib yang helmnya rusak dan juga pengendara yang helmnya belum SNI. Hal ini merupakan wujud kepedulian Polisi kepada Parapengendara agar kedepan tetap menjadi Pengendara yang patuh akan peraturan Lalu Lintas,”jelasnya.

Tidak butuh waktu lama, ratusan helm dan bingkisan yang sudah dipersiapkan ludes diberikan kepada pengendara yang tertib aturan lalu lintas. “Kami harapkan kegiatan ini bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas serta untuk menghindarkan peristiwa kecelakaan,” tegasnya. Diakuinya bila dalam kegiatan kemarin masih terpantau beberapa pengendara yang tidak memakai helm standar. Namun diharapkan dengan apa yang dilakukan kemarin setidaknya terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya melengkapi perangkat dan ketentuan berkendara. (yok)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 4

TOTA L J AT I M Peringatan Bagi Warga Jatim

Hujan Sepekan di Pacitan, Puluhan Rumah Rusak Pacitan, Memorandum Apa yang terjadi di Pacitan dalam sepekan ini, nampaknya menjadi peringatan bagi warga Jatim. Sebab, saat ini memasuki musim panca roba. Hujan deras sering kali melanda sejumlah daerah di Jatim dengan tiba-tiba. Apalagi, hujan terkadang jug disertai petir dan angin kencang. Sehingga, sangat rawan terjadi bencana, termasuk tanah longsor. Para relawan saat mengevakuasi Mbah Salihin ke rumah sakit

Hidup di Tengah Hutan

Mbah Salihin Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit Trenggalek, Memorandum Sempat mendapatkan perawatan di RSUD Dr Soedomo dan kondisinya berangsur-angsur membaik dan diperbolehkan pulang, mbah Salihin kembali dilarikan ke rumah sakit lantaran sakitnya kambuh, Jumat (23/9). Kondisi Mbah Salihin ini, pertama kali diketahui oleh dua relawan Komunitas IST Trenggalek, Yudhi Smart dan Agus Pranoto Negoro . Menurut Yudhi, ia bersama Agus Pranoto memang bertujuan ingin menjenguk Mbah Salihin di gubuknya. Pasalnya setelah kepulangannya dari rumah sakit kakek yang hidup mengasingkan diri di hutan ini tidak mau tinggal sementara di markas komunitas IST sampai benar-benar sembuh. “Mbah Salihin memaksa untuk dipulangkan ke tempat tinggalnya. Terpaksa relawan IST memulangkan kakek ini,” kata Yudhi, Sabtu (24/9). Yudhi menambahkan, meskipun sudah diantar pulang, para relawan tetap menjenguk kakek ini. Jumat (23/9) Yudhi dan Agus datang ke rumah Mbah Salihin. “Ketika saya panggil beliau tak menyahut, saya kira sedang keluar atau kemana. Saat itu saya belum curiga, namun setelah mendengar suara lirih dari dalam gubuk, kami bergegas masuk. Di dalam mbah Salihin sudah dalam kondisi terbaring lemas,” terangnya. Lebih lanjut Yudhi menyamaikan, kondisi Mbah Salihin sangat mengkhawatirkan, ia langsung mengabarkan kondisi ini kepada teman-teman IST dan mengunggah ke sosmed. Kondisi saat itu hujan sehingga sinyal sangat sulit. Sekitar satu jam mengabarkan akhirnya ada tanggapan baik dari teman IST dan pemerintah. “Akhirnya mbah Salihin dievakuasi menggunakan mobil patroli Satpol PP ke UGD RSUD Dr Soedomo Trenggalek. Saat ini beliau masih dalam penanganan tim medis,” tandasnya. Karena kondisi yang mengkhawatirkan, saat itu relawan IST, perangkat desa, dan Babinsa memutuskan untuk menggendong segera Mbah Salihin dari gubuknya. Mbah Salihin digendong Julianto Babinsa Ngares menuju jalan raya meskipun kondisi jalan berupa jalan setapak sejauh lebih 1 km. Di tepi jalan, kakek ini segera diangkut menggunakan mobil patroli Satpol PP yang memang sudah mempersiapkan diri untuk mengevakuasi ke rumah sakit. Ingin memastikan evakuasi mbah Salihin berjalan lancar Kasatpol PP Tiadi turun langsung mendampingi dan mengantar langsung ke rumah sakit. Menurut Direktur RSUD Dr Soedomo, dr Saeroni, saat ini mbah Salihin saat ini sedang mendapatkan perawatan di instalasi Gawat Darurat. Kedepannya kakek ini akan mendapatkan pelayanan kesehatan sampai dengan dinyatakan sembuh, dengan biaya gratis. “Mudahmudahan mbah Salihin segera diberikan kesembuhan,” ungkap Saeroni.(ko)

Di Pacitan, puluhan rumah rusak berat tekena longsor. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Kebonangung, Pacitan. Beberapa warga korban longsoran harus mengungsi karena rumah mereka tak layak ditempati lagi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, selama tujuh hari terakhir, tercatat ada dua puluh tiga bangunan rumah di Kecamatan Kebonagung terdampak bencana tanah longsor. Empat rumah diantaranya rusak parah dan memaksa penghuninya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman demi menghindari hal terburuk menimpa. Apalagi, poten-

Pada musim hujan ini, sejumlah daerah di Jatim rawan bencana longsor, termasuk di Pacitan.

tensi hujan dimungkinkan masih terjadi hingga akhir September,” kata Kepala BPBD Pacitan Tri Mujiharto kepada wartawan,

Operasi Sikat Semeru

54 Polisi Tuban Razia Hiburan Malam

Suasana saat razia hiburan malam.

LANJUTAN BAB V PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN Penyelenggaraan asas tugas pembantuan adalah cerminan darisistem dan prosedur penugasan Pemerintah kepada daerah dan/atau desa,dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta daripemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannya kepada yang memberi penugasan. A. PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA TAHUN 2015 Pada tahun 2015 ada 12 ( Dua Belas ) SKPD Pemerintah Kabupaten Blitar yang melasanakan Tugas Pembantuan yang diterima dari Pemerintah Pusat dengan besaran alokasi anggaran sebagai berikut : 1.DINAS PERTANIAN : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.829.890.000,- melaksanakan 2 Program yakni: Program Peningkatan Tanaman Pangan melalui produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan serta Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan. 2. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (BAPEMAS) : Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Blitar Tahun 2015 tidak mendapatkan Alokasi Dana APBN-Urusan bersama dikarenakan telah selesainya masa pelaksanaan Program PNPM Mandiri. 3. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN : Dana Tugas pembantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) dan Ditjen Perikanan Budidaya yang diterima Kabupaten Blitar dan dilaksanakan oleh Dinas kelautan dan perikanan tahun 2015,sebesar Rp. 1.754.330.000,-guna melaksanakan 2 (dua) Program dengan rincian sebagai berikut , terdiri Program Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan anggaran Rp. 1.004.690.000,-.dan Program Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Budidaya, anggaran Rp. 749.640.000,4. DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI : Alokasi dana tugas pembantuan dari Pemerintah pusat yang diterima oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar untuk melaksanakan Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja jumlah anggaran sebesar Rp. 754.856.000,5. DINAS PETERNAKAN : mendapatkan anggaran sebesar Rp. 3.162.500.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: yakni Kegiatan Peningkatan Produksi Ternak dengan anggaran sebesar Rp. 1.507.500.000,dan Kegiatan Peningkatan Produksi Pakan Ternak dengan anggaran sebesar Rp. 1.590.000.000,6. KANTOR KETAHANAN PANGAN : Pada Tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan tidak mendapatkan Alokasi Dana Tugas Pembantuan dari Pemrintah Pusat. 7. DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN : Pada Tahun 2012 – 2015 Pemerintah Kabupaten Blitar khususnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Blitar Tidak mendapatkan alokasi Dana Tugas Pembantuan. 8. DINAS KESEHATAN : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2015, melaksanakan Program Kesehatan Gizi Ibu dan anak , anggaran sebesar Rp.2.182.641.000,9. DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG : Tahun 2015 Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang mendapatkan alokasi Dana Tugas Pembantuan sebesar Rp2.850.000.000,10. RSUD NGUDI WALUYO WLINGI : Pada Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Blitar khususnya RSUD Ngudi Waluyo Wlingi tidak mendapatkan alokasi Dana Tugas Pembantuan yang disebabkan karena adanya perubahan Alokasi anggaran untuk tugas pembantuan lain. 11. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH : Mendapatkan Alokasi dana tugas pembantuan dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI sebesar Rp. 490.000.000,12. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL : Mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.247.767.000,-

si longsor susulan masih cukup besar terjadi. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Pudjono mengungkapkan, tanah longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi selama satu minggu terakhir ini tidak menimbulkan korban jiwa. “Akan tetapi dari hasil hitungan sementara, kerugian akibat bencana tanah longsor sepekan terakhir mencapai Rp 200 juta lebih,” ujarnya. Sebelumnya, BPBD setempat juga telah memberlakukan status siaga banjir dan tanah longsor seiring serangkaian bencana alam yang melanda beberapa wilayah tersebut. “Kewaspadaan terus kami lakukan karena po-

Tuban, Memorandum Lima puluh empat anggota Polres Tuban, menggelar razia tempat hiburan malam di wilayahnya, kemarin malam. Razia dalam rangka operasi sikat semeru 2016 ini, sasarannya untuk menekan kriminalitas dan peredaran obat terlarang. Operasi yang dimulai pukul 22.00 Wib ini, diawali dengan menyisir beberapa tempat hiburan malam di Kecamatan Widang, lalu berlanjut sampai Jenu. Di karaoke yang menjamur sepanjang jalan itu, petugas mengecek setiap ruangan atau room.

Kedatangan petugas ini, cukup mengejutkan. Sebb, begitu peugas datang, seluruh aktivitas di hiburan malam berhenti. Petugas menghimbau seluruh pengunjung untuk tidak meninggalkan tempat dan pintu keluar dijaga ketat. Selain itu, petugas juga melakukan penggeledahan tas milik pengunjung dan pemandu lagu. Setelah diperiksa, petugas tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Baik obat terlarang, senjata tajam maupun minuman keras (miras) yang beralkohol tinggi. “Kami tidak menemukan barang – barang yang mencurigakan,” terang Kompol Arief Kristanto, Wakapolres Tuban usai mengelar operasi, Sabtu dini hari, sekitar pukul 01.00 Wib. Menurut Wakapolres, tujuan kegiatan ini untuk menciptakan kondisi Tuban aman dan kondusif. Serta menekan terjadinya kasus kriminalitas dan penggunakan serta peredaran obat terlarang di Tuban. “Kegiatan seperti ini akan terus ditingkatkan di beberapa tempat yang terindikasi rawan terjadinya tindak kejahatan. Hal itu untuk menciptakan Tuban aman,” terang Wakapolres Tuban. Selama ini, kawasan pantai utara Tuban memang cukup menjamur bangunan tempat hiburan malam.keadaan ini cukup menimbulkan kerawanan tindak kriminalitas dan peredaran narkoba. Sehingga sangat wajar jika petugas kepolisian menggelar razia di tempattempat tersebut.(saf/roh)

kemarin. Ia m e n a m b a h k a n , dalam kurun tiga hari terakhir saja, pemberlakuan status siaga itu pasca ter-

jadinya bencana tanah longsor yang telah memutuskan jalur lintas selatan Kilometer 40 tujuan arah Sudimoro dan Panggul,

Trenggalek, serta bebarapa jalan antar desa-antar kecamatan di wilayah Kecamatan Kebonagung. (*/zai)

Kabupaten Mojokerto Butuh Pejabat Mumpuni

Wabup saat melantik pejabat baru.

Mojokerto, Memorandum Untuk mensejahterakan masyaraktnya dan menjadikan pemerintahan yang baik, Kabupaten Mojokerto butuh pejabat yang mumpuni. Selain itu, masalah moral, kompeten dan memiliki integritas, juga diperlukan. Itulah yang disampaikanWakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, saat melantik dan mengambil sumpah jabatan 32 orang pejabat, Jumat (23/9). “Untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto, maka dibutuhkan sosok pejabat struktrulal yang mumpuni dalam skill, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. Penunjukan

seorang pejabat yang tepat memiliki korelasi positif terhadap keputusan yang tepat pula,” ujar Pungkasiadi, usai melantik. Menurut Wabup Pungkasiadi, dalam menentukan jabatan, ada beberapa pertimbangan. Seperti kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi dengan rekam integritas dan moralitas. “Kita mempertimbangkan (pemilihan pejabat struktural) seluruh aspeknya dengan matang. Saya berharap besar kepada para pejabat yang dilantik hari ini, agar mampu menjalankan tugas dengan prima dan tulus mengabdi,”pesannya. Sejumlah pejabat yang bergeser tersebut yakni dua

orang eselon III A, 3 orang eselon III B serta 21 orang eselon IV A dan 6 orang eselon IV B. Dua orang pejabat golongan eselon III A yang dilantik, Siti Aisah yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan, kini memangku jabatan baru sebagai Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Disusul Sjamsudin Tarigans yang diamanati jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM, meninggalkan jabatan lama yakni Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Ada juga beberapa nama pejabat dari golongan eselon III B yang dilantik. Diantaranya ialah, Hukamarudin dari jabatan lama yakni Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo, yang kini ditunjuk sebagai Kabid Kelembagaan Koperasi dan SDM Dinas Koperasi dan UMKM. Diikuti Hartadi dari Kasi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan, menjadi Kabid Pencegahan, Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan. (war/hms)

Dispendik Gresik Optimistis Juara Lomba Kompetensi Siswa Gresik, Memorandum Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik berharap peserta didiknya yang akan mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat SMK di Nganjuk, bisa meraih juara. Untuk meraih target tersebut, Pemkab sudah menyiapkan anggaran Rp 250 juta. “Anggarannya sudah disepakati dewan saat pembahasan bersama komisi D di dalam perubahan APBD tahun ini,” kata Kadispendik Mahin, kemarin. Dijelaskan, awal penganggaran sejatinya sebesar

Rp 800 juta. Namun, setelah dievaluasi akhirnya diputuskan harus bisa fokus. “Sehingga dikurangi sekitar Rp 600 juta, karena yang dibutuhkan hanya Rp 250 juta,” ujarnya. Penghematan anggaran bersamaan dengan pengurangan mata pelajaran (mapel) atau program studi (prodi) yang menjadi target. Dari total sekitar 30 prodi, hanya ada sekitar 16 prodi dinilai lebih penting. Selain itu, prodi-prodi tersebut juga mempunyai peluang bisa keluar menjadi juarauntukKabupatenGresik.

“Peluang ada, makanya harus difokuskan untuk beberapa prodi ini,” tandasnya. Anggota Komisi D DPRD Gresik Khoirul Huda menambahkan, alokasi kebutuhan anggaran dalam menghadapi ajang perlombaan siswa tingkat SMK, sudah disepakati dalam momen P-APBD tahun 2016. “Tadi waktu pembahasan sudah disepakati Rp 250 juta. Mudah-mudahan anak-anak didik kita, bisa pulang dengan membawa predikat juara,” tuturnya. (koi/har)

KEHILANGAN

S 5515 XJ a/n ariyanto d/a jl brawijaya sidokerto mojowarno jbg S 2101 XI a/n ahmad saifudin d/a kedungmlati kesamben jbg S 3255YO a/n karjono d/a alang-alang caruban jogoroto jbg S 6407 YT a/n ali ridlo d/a banjardowo jbg S 2245 YN a/n endang triwulan d/a jl sawahan 3 no 33 jbg S 4280 ZI a/n lusi widayanti d / a ke p l a k s a r i p e te ro n g a n jbg S 6981 ZX a/n riski nur pratama d/a gondang manis bandar kedung mulyo jbg S 4570 W a/n hermanto d/a krenggan kauman ngoro jbg S.2271.NO/BANGKIT SASMITO/ KEDAWUNG GEMEKAN SOOKO MR


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 5

TOTA L J AT I M Polres Sidoarjo Jadi Polresta

KOLOM BIRO

Kapolres Kombes, Kapolsek Kompol

PKL, Dibutuhkan dan Dikeluhkan

AKBP M Anwar Nasir SIK MH. (med)

Sidoarjo, Memorandum Setelah diusulkan beberapa tahun, Polres Sidoarjo akhirnya naik tingkat menjadi Polresta. Dengan perubahan itu, secara otomatis jabatan Kapolres yang sebelumnya dijabat perwira berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), akan dijabat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol). Berdasarkan ST/2325/IX/2016 tertanggal 23 September 2016, Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir SIK MH, dimutasi menjadi Ka-

polresta Sidoarjo. “Alhamdulillah, setelah diusulkan beberapa tahun yang lalu, akhirnya Polres Sidoarjo meningkat tipologinya menjadi Polresta Sidoarjo. Bagi kami, ini adalah amanah dari pimpinan dan masyarakat yang harus kami emban kami dan laksanakan semaksimal mungkin,” ujar AKBP Anwar Nasir, Sabtu (24/9). Menurut lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996 ini, naiknya tipologi itu akan secara otomatis mengubah struktur organisasi di jajaran Polresta Sidoarjo. Jika saat masih berstatus Polres staf atau Kasat berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), setelah menjadi Polresta, penjabatnya harus berpangkat Komisaris Polisi (Kompol). Begitu juga dengan jabatan Wakapolres, yang sebelumnya dijabat perwira Kompol, akan dijabat perwira berpangkat AKBP. “Jadi dalam surat mutasi ini, nantinya juga akan banyak Pamen (perwira menengah) dan Pati (perwira tinggi) yang dimutasi,” tandasnya. Bahkan disampaikan Kapolresta, perubahan itu tidak hanya berdampak pada soal kepangkatan para pejabatnya. Jumlah personil juga akan menyesuaikan perubahan tipologi dari Polres menjadi Polresta. Setelah berstatus Polresta Sidoarjo, anggotanya nanti akan ditambah menjadi sekitar dua ribu lebih, dari sekitar 1.400 anggota saat ini (masih berstatus Polres). “Tapi semua tergantung situasi dan kondisinya nanti bagaimana,” bebernya. Masih disampaikan mantan Kapolres Nganjuk tersebut, perubahan tipologi itu akan menjadi sebuah tantangan besar bagi pihaknya. Sebab dengan naiknya status, pelayanan dan inovasi di Polresta Sidoarjo juga harus lebih meningkat dibandingkan saat masih berstatus Polres Sidoarjo. “Kami pasti akan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik, sehingga masyarakat Sidoarjo bisa memperoleh pelayanaan yang maksimal dari Polresta Sidoarjo,” pungkasnya.(med/san)

Petugas Terlambat, Pemohon E-KTP Bungatan Kecewa Situbondo, Memorandum Pelayanan perekaman KTP elektronik di Kantor Kecamatan Bungatan mengecewakan pemohon.. Petugas bagian pemotretan, ternyata terlambat datang. Akibatnya, terjadi antrean yang cukup panjang. panjang. Keterlambatan kedatangan petugas pelayanan pemotretan ini, terjadi Sabtu, (24/5). Salah seorang pemohon, Zainuri Arifin (43), warga Dusun Karang Tengah RT 04 RW 02, Desa Bungatan, Kecamatan Bungatan, mengaku kecewa terkait kinerja petugas dalam pelaksanaan proses pembuatan E-KTP. Ia yang datang sejak pukul 06.30 pagi dan mendapat nomor antrean 139, harus menunggu cukup lama. “Heran, kenapa sudah jam 11.00 siang petugas bagian pemotretannya masih belum datang. Padahal pemohon pembuatanE-KTPsangatmembludakdanantreanbegitu panjang. Gimana mau cepat selesai,” ungkapnya. Menurut Zainuri, telatnya kedatangan petugas untuk melayani ratusan warga yang membuat E-KTP sangat tidak seimbang dengan waktu yang tersedia. Hal itu pula yang bias mengakibatkan pelayanan menjadi lambat. “Sekarang ini adalah hari terakhir untuk proses pemotretan e-KTP. Mungkin saya dapat giliran dipanggil nanti habis maghrib,” ujarnya. Sementara itu, seorang petugas bagian pendaftaran pemohon E-KTP, Edi Iskandar mengaku, tidak mengetahui sebab dan alasan petugas lainnya masih belum datang. “Mungkin masih dalam perjalanan,” ungkapnya, saat dikonfirmasi Memorandum sekitar pukul 11.13 WIB, di salah satu ruangan. Edi menyebutkan, kemarin ada sekitar 300 an jumlah pemohon yang telah melakukan pemotretan untuk pembuatan e-KTP. “Sementara saat ini, sudah terdaftar 203 pemohon,’ ujarnya. (kim/nre)

P

edagang Kaki Lima (PKL), alias penjual jajanan murah yang bertebaran di pinggir jalan, merupakan pedagang yang membidik konsumen kelas ekonomi bawah dan menengah bawah. Untuk mengais rizki ini mereka menjadikan pinggir jalan sebagai wahanya.

Keberadaan PKL yang kerap kali juga dikeluhkan oleh warga karena keberadaanya yang mengganggu kelancaran berlalu lintas, berbanding terbalik ketika penjual jajanan jalanan tersebut ramai dikerubungi oleh konsumennya. Ya begitulah hidup. Ada antonim perspektif masyarakat yang terkadang menghalalkan segala cara demi mewujudkan kepentingan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan orang lain. Karena PKL cenderung menjamur di tempat yang strategis alias tempat ramai, membuat keberadaan PKL dikeluhkan oleh masyarakat karena membuat jalanan menjadi semrawut dan bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas. Animo masyarakat pun merasakan risihnya keberadaan PKL

bertambah, ketika pemerintah mengomporinya dengan peraturan suatu daerah yang menegaskan bahwa, dibeberapa titik ruas jalan, keberadaan PKL harus dimusnahkan. Pemerintah pun mempunyai alasan tersendiri ketika memperlakukan keberadaan PKL, sebagai perampas hak masyarakat umum untuk menikmati kelancaran berlalu lintas ketika melintasi sebuah jalan, membuat tatanank kota hancur, dan keberadaan PKLmenjadikan sebuah kota kumuh. Sebagaimana yang diungkapkan oleh H. Yunus Kepala Saptop PP Kota Pasuruan kepada Memorandum, sebagai penegak peraturan daerah, pihaknya dituntut untuk berperan aktif. Menurutnya untuk di Kota Pasuruan, ada Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 11 tahun 2008 yang intinya ditetapkan, ada 3 daerah di pinggir jalan di Kota Pasuruan, tepatnya di Jl. Hayam Wuruk, Jalan Kel. Bangilan tepatnya di jalan sebelah BCA Lama hingga Pasar besar dan Jalan Wiroguno, PKL boleh mangkal dan menjajakan jualannya dengan persyaratan jam yang

OLEH: MASKUR sudah ditentukan, “Di daerah tersebut PKL bisa menjajakan jualannya, namun kita batasi untuk jamnya. Mereka boleh buka mulai pukul 15.00 WIB hingga 06.00 WIB, setiap harinya,” paparnya ketika membongkar stand cucian Motor Jl. Sunan Ampel. Tak ubahnya keputusan yang sangat bagus dari pemerintah untuk memberantas pengganggu hak pengguna jalan, warga pun turut mendukung kebijakan pemerintah menertibkan PKL,

meskipun mereka juga memahami kalau PKL itu mencari nafkah demi melanjutkan kelangsungan hidupnya. Jika dilihat dari sudut pandang yang baik, tanpa memungkiri rasa manusiawi yang diciptakan Tuhan YME, dengan empati sosial akan terasakan kalau dirinya juga juga membutuhkan adanya PKL, untuk memanjakan lidah dengan harga murah, apalagi ketika isi dompet lagi cekak-cekaknya. Senyatanya PKL yang mangkal di pinggir jalan menyuguhkan suasana indahnya makan atau minum sembari melihat motor dan mobil berlalu lalang. Hal tersebut seperti terjadi di sekitar alun-alun Kota Pasuruan. Menjamurnya PKL yang tidak mendapatkan restu dari Pemkot tersebut, tampak berjajar rapi mengikuti trotoar median jalan di Jl. KH. Wahid Hasyim. Seyogyanya sebuah alun-alun yang menjadi jantung kota dan menjadi jujukan untuk sekedar nongkrong juga diengkapi makanan dan minuman. Kawasan alun-alun memang kalau malam selalu ramai karena memang dikelilingi oleh pusat pertoko-

han. Lebih ramai lagi, ketika harihari tertentu, seperti malam Ahad atau Kamis malam. PKL yang mangkal di jalan tersebut seakan kebanjiran konsumen, meskipun untuk sekedar berbincang-bincang sembari menikmati kopi seharga Rp. 2.500 dan nasi goreng Rp. 7.000. Muhammad Rusdi warga Mancilan, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan mengaku, jika setiap malam Jum’at dia bersama para temannya, datang ke Kota Pasuruan untuk berziarah ke makam KH. Abd Hamid. Setelah ziarah, mereka selalu nongkrong di penjual kopi stan PKL sekitar alun-alun Kota Pasuruan, “Ya namanya kita orang gak punya mas, lebih enak di sin,i murah dan suasananya ramai, daripada di cafe juga gak punya duit mas, tapi kalau warung-warung (PKL) ini sudah tidak ada, ya dari pesarean (makam ,red) mungkin kami langsung pulang, tidak seperti sekarang sampai subuh,” ungkapnya ketika Memorandum di salah satu lapak PKL milik H Anis, Jum’at (23/9) dini hari. (Penulis, Wartawan dan Kepala Biro Memorandum Pasuruan).

Hujan 1 Jam, Kota Lamongan Tergenang

Material Sisa Proyek Trotoar Sumbat Salu ran Air Lamongan, Memorandum, Perhatian pemerintah terhadap penataan kota Lamongan, patut dipertanyakan. Bayangkan saja, hanya diguyur hujan satu jam, sejumlah ruas jalan di kota Lamongan tergenang setinggi 10-15 Cm. Parahnya lagi, genangan itu baru surut sampai tiga jam. Lamanya genangn ini, disebabkan karena saluran air buntu. Diantara jalan yang tergenang tersebut, jalan Basuki Rahmad, Jalan Sunan Giri, jalan Kusuma Bangsa, dan Jalan Ronggohadi. Seorang warga, terlihat sibuk membongkar besi penutup aliran air di bahu jalan dan membersihkan saluran menggunakan kayu, karena adanya material yang menyumbat aliran air. “Sudah kurang lebih delapan tahun seperti ini (jalan tergenang) kalau hujan,” kata Didik, warga kelurahan Rangge. Sabtu (24/09), kemarin. Kondisi ini diperparah karena saluran air yang seharusnya menjadi jalan pembuangan air hujan ke sungai mengalami pendangkalan. Pihak pemerintah sudah lama tidak pernah dilakukan pengerukan. Padahal, tambah Didik, jalur trotoar di atas salu-

ran air tersebut baru saja dibangun dan dipasangi keramik. “ Baru saja dibangun trotoarnya, tapi yang di bawah dibiarkan tidak dikeruk,” tambah Didik. Buruknya sanitasi atau got di dalam kota Lamongan juga di sampaikan Anis. Wanita yang memiliki rumah di pinggir jalan Basuki Rahmad ini malah menuding pembangunan trotor menjadi salah satu penyebab utama genangan air di jalan. “Waktu pelaksanaan pembangunan trotoar, pasir dan tanahnya banyak yang masuk ke dasar got,

tapi tidak dibersihkan,” ucap Anis sambil mengepel lantai rumahnya karena terkena percikan air genangan ketika ada kendaraan melintas. Atas kondisi tersebut, baik Anis maupun Didik berharap ada perhatian dari pihak pemerintah. Agar genangan air yang sudah membuat warga merasa tidak nyaman bisa diatasi. “ Mestinya setelah dibangun dikeruk dulu, atau minimal dilakukan pengerukan setahun sekali,” harap Didik. Kepada Dinas PU Cipta Karya, M. Wahyudi dikonfirmasi terpisah, mengatakan, pengerukan saluran air atau got tersebut bukan kewenangannya. “ Kalau untuk pembangunan trotoar memang Cipta Karya, Tapi pengerukan bukan pada kami,” jawab Wahyudi singkat. (suf/har)

Didik, salah warga Rangge Lamongan sedang mencoba membersihkan got yang mampet. (suf)

Cegah Perusakan Lingkungan dan Biota Laut

Polsek Mangaran Gelar Patroli di Perairan Kalbut Situbondo, Memorandum Agar para nelayan tidak melakukan perusakan lingkungan dasar laut dalam menangkap ikan, Polsek Mangaran bersama Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kalbut melaksanakan patroli di kawasan perairan Kalbut Kecamatan Mangaran, Sabtu (24/9). Patroli yang dilaksakan ke dua instansi tersebut, bertujuan memberikan himbauan atau pemahaman kepada para nelayan agar bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dasar

laut. “Agar sumber daya ikan tetap terjaga di perairan Kalbut. Nelayan jangn melakukan eksploitasi penangkapan ikan menggunakan alat berbahaya yang bisa merusak kelestarian lingkungan dasar laut. Karena itu kita melakukan Patroli dan memberikan himbauan kepada para nelayan tersebut,” terang Kanit Sabhara Polsek Mangaran Aiptu Alif ketika memberikan himbauan ke nelayan. Selain itu, Kanit Sabhara Polsek Mangaran men-

gatakan kepada nelayan agar tidak menggunakan bahan berbahaya dalam menangkap ikan dan tidak menggunakan formalin untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya. Selain itu, Aiptu Alif juga menegaskan agar para nelayan tidak membawa atau penyeludupan narkoba selama melakukan penangkapan ikan dilaut. “Saya minta para nelayan tidak ada yang membawa ataupun menyelundupkan narkoba saat melaut,” kata Alif kepada nelayan. (eru/bud)

Cegah perusakan lingkungan dan biota Laut, Polsek Polsek Mangaran lakukan patroli.

Jember Raih Indonesia’s Attractiveness Index 2016 Jember, Memorandum Prestasi gemilang berhasil diraih Kabupaten Jember. Penghargaan berlabel ‘Indonesia Attractiveness Index 2016’ itu, diberikan Tempo Media Group karena Jember meraih 2 kateegori sekaligus, yakni sebagai Kabupaten Terbaik dan sebagai Kabupaten TOP 3 Pariwisata-Potential. Kepala Bagian Humas Pemkab Jember Zainal Abidin, mengungkapkan, penghargaan ini patut disyukuri dan sangat membanggakan. “Kabupaten Jember mendapatkan penghargaan Indonesia Attractiveness Index 2016. Penghargaan ini didapatkan dari sebuah perusahaan ternama di Indonesia, melalui tahap penyaringan yang sangat ketat, ” jelasnya. Dengan prestasi tersebut, lanjut Zainal, semoga menjadi pemicu semangat bagi seluruh masyarakat Jember agar lebih baik. “Masih banyak yang harus dibenahi, agar Jember bisa lebih maju dari daerah lain,” katanya. Ketua Komisi B DPRD Jember, Buhri, juga senang dengan prestasi tersebut. Bukri menyatakan, prestasi ini merupakan sebuah kebanggan bagi masyarakat Jember. ”Namun yang perlu diingat, penghargaan ini minimal harus dipertahankan, karena proses dalam meraih penghargaan tersebut tidak mudah,” ujar Buhri. Selain itu, legislator PDI Perjuangan ini mengingatkan, terkait penghargaan dengan kategori pariwisata, dia berharap Pemkab Jember lebih meningkatkan potensi yang ada. “Jangan hanya berbangga diri mendapatkan penghargaan. Tapi yang harusnya dilakukan adalah, penghargaan tersebut harus sesuai dengan kondisi yang ada di Kabupaten Jember, jangan sampai mendapatkan penghargaan terbaik tentang pariwisata, tetapi kenyataannya pariwisatanya kurang menarik,” ungkapnya. Hal senada juga diungkap oleh Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaedi. Ayub menyampaiikan apresiasi yang positif terhadap penghargaan yang diperoleh Kabupaten Jember ini. ”Saya juga menyampaikan apresiasi positif terhadap pemerintahan sebelumnya, karena proses penilaiannya dilakukan saat 2015, dimana prestasi tersebut juga turut diperjuangkan oleh pemerintahan Pak Jalal, Pak Kusen, dan Pak Supaad. Bupati faida adalah ketua dari APKASI, tentu saja prestasi yang diraihnya ini, menjadi perhatian khusus dari kabupaten yang lain, sehingga prestasi yang didapatkan sekarang harus lebih ditingkatkan,” kata Ayub. (rif/bud)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

KRIMINAL JATIM

Mobil Dibobol Dekat Pos Polisi, Rp 40 Juta Amblas Tersangka judi domino saat di Polsek Sukdadi (kom)

Judi Domino Karangrejo Digerebek Lamongan, Memorandum Jajaran Polsek Sukodadi ringkus 2 pelaku judi domino di jalan umum Dusun Karangrejo Desa Sukolilo Kecamatan Sukodadi Lamongan. Tepatnya, di depan warung kopi milik Riatun, salah seorang warga setempat. Pelaku judi domino itu bernama Khoirul Huda (36) dan Fredyno Frigo (26) warga Dusun Karangrejo Desa Sukolilo Kecamatan Sukodadi Lamongan. Mereka lantas digiring ke Polsek Sukodadi untuk menjalani proses hukuman. Menurut Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan, penggrebekan perjudian tersebut berawal atas informasi masyarakat yang mengaku resah karena judi domino tersebut dilakukan di jalan umum. “Warga khawatir tindakan melanggar hukum tersebut akan ditiru anak kecil. Kemudian informasi tersebuit disampaikan ke petugas kepolisian sukodadi” kata Ipda Raksa, Sabtu (24/9). Atas informasi tersebut, terang Raksan, unit reserse Polsek Sukodadi yang dikomandoi Aiptu Sokib langsung melakukan penyeledikan ke Dusun Karangrejo. “Dan pada Jum’at (23/9) malam, petugas melakukan penggrebekan. Dua tersangka berhasil diringkus, sedangkan 3 penjudi lainya kabur saat digrebek” terang Raksan yang juga menyebutkan pelaku yang kabur tersebut berinisial Ali (60), Sup (60) serta seorang pria yang meliki sebutan pak Botak (60). Ke-3 pelaku yang semburat tersebut juga warga Dusun Karangrejo. Kini petugas terus melakukan pengejaran pelaku yang melarikan diri tersebut. Saat penggrebekan, petugas juga berhasil mengamankan satu set kartu domino, uang taruhan sebanyak Rp 306 ribu dan alas tempat perjudian. Kasus tersebut ditangani Polsek Sukodadi.

Jombang, Memorandum Belum juga tertangkap pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Kejadian pembobolan serupa kembali terulang, kali ini menimpa Hasan Bisri (57), warga Desa Keras, Kecamatan Diwek. Aksi nekad pelaku tersebut, terjadi sesaat dirinya memarkir mobil Honda Vios S 1802 WE miliknya di kawasan Pasar Legi Citra Niaga, Jalan A. Yani Jombang. Rencananya, uang yang berhasil diambil oleh pelaku pecah kaca akan digunakan untukmembayarbiayaproyek yang dikerjakan oleh LPMD Keras. Diceritakan Hasan, dirinya sengaja berhenti di pasar sentral Kota Santri itu, karena hendak membeli pisang. Tanpa berfikir panjang, sesampainya dilokasi parkir yang tak jauh dari pos Polisi. Ia pun bergegas menuju ke dalam, tanpa rasa curiga.

“Uang tersebut baru saya ambil dari Bank Jatim, setelahnya saya mampir ke pasar legi untuk beli pisang,” paparnya. Setelah selesai membeli barang yang dibutuhkan, korban menuju kendaraan miliknya. Namun, Hasan terkejut saat menyadari kaca depan bagian kiri telah hancur. Kemudian ia memeriksa isi mobil. Pasalnya, uang sejumlah 40 juta yang barusan diambil dari bank. Berada di

Polisi Bekuk Dua Cantrik Dimas Kanjeng Halangi Pembongkaran Portal Jalan

Mobil Rental Amblas, Warga Kepatihan Lapor Polisi Tulungagung, Memorandum Miswan (46) warga Jalan Letnan Suprapto Kecamatan Kedungwaru Jum’at malam (23/9) mengadu ke Mapolres Tulungagung. Ia melaporkan Agus Widianto (24) warga Desa Ringin Pitu Kecamatan Kedungwaru. Pelaporan tersebut terkait, mobil Avanza warna hitam bernopol AG 111 SU milik pelapor yang disewa, tidak dikembalikan alias amblas lantaran tanpa ada kabar. Informasi yang dihimpun memorandum menyebutkan, awal mula kejadian terlapor mendatangi korban dengan tujuan merental mobil dengan sewa secara tertulis yaitu selama 33 hari mulai pertanggal 10 Agustus 2016 sampai tanggal 13 September 2016, dengan biaya kesepakatan Rp 250 ribu perhari. Setelah bersepakat mobil dibawa terlapor, tak enak hati terlapor pada 27 Agustus berusaha mencoba melihat posisi mobilnya melalui GPS dan ternyata keadaan mobil tersebut mati. Sementara itu, menurut korban dihadapan polisi, sebelum mobil tersebut mati sempat mengkroscek keberadaannya. “Sebelum hari ini, Sabtu (24/9) mobil terakhir saya lihat melalui aplikasi GPS berada diwilayah Kota Surabaya tepatnya Kupang. Sempat saya pergi ke Kupang untuk mengeceknya namun mobil tidak saya ketemukan,” terangnya kepada polisi. Kapolres Tulungagung AKBP FX Bwirawa Braja paksa melalui Kasubbag Humas AKP Saeroji membenarkan terkait laporan tersebut. “Laporan kami terima Jum’at (23/9) sekira pukul 20.00 Wib dan pastinya akan segera kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.(ef)

jok depan, bagian kiri, yang setelah diperiksa telah raib. “Tak hanya itu, pelaku sempat membongkar paksa dashboard, kemungkinan mencari sejumlah uang lain,” urainya. Kendati uang pribadi miliknya, gagal dibawa kabur. Sebab oleh Hasan ditutupi dengan tumpukan berkas yang berada di jok belakang. Tak ayal, rentetan pertanyaan panjang bakal dihadapi olehnya. Atas musibah yang menimpanya, korban pun melapor ke Polisi. “Kami segera melakukan pengejaran terhadap pelaku, salah satunya dengan cara memantau akses yang bakal dijadikan rute pencarian,” papar Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti.(wan)

Portal yang dibongkar petugas

Probolinggo,Memorandum Pasca penangkapan pe ngasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yakni Taat Pribadi, oleh petugas gabungan, ratusan santri masih bertahan di padepokan yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (24/9). Bahkan, para santri masih menutup jalan umum dengan portal. Dua santri terpaksa dibekuk lantaran menghalangi pembongkaran portal, yang dilakukan oleh satuan sabhara, Polres Probolinggo. Puluhan polisi dari Satuan Bhayangkara yang dipimpin AKP Istono bersenjata lengkap dan mengenakan rompi anti-peluru, bergerak

dari Mapolres ke Padepokan untuk melakukan patroli. Sekitar dua puluh menit perjalanan, pasukan tiba di lokasi. Sesampainya di pintu gerbang masuk padepokan, pasukan Sabhara dihadang oleh portal besi yang dioperasikan santri. Mendapati hal itu, Istono turun dari truk dan memberikan penjelasan kepada puluhan santri bahwa itu jalan umum dan tidak boleh ditutup. Santri masih ngotot dan menolak portal dibuka. Istono kemudian memberikan argumen tegas, dan memerintahkan anggotanya untuk membuka portal. Portal dibuka, lalu mobil pikap, truk dan motor polisi lalu masuk ke kompleks padepokan. Di tengah

kompleks padepokan, ada 160 polisi yang jaga-jaga. Polisi mendirikan tenda di sana. Pasukan Bhayangkara masih mengamati situasi padepokan lantaran hujan lebat. Hujan reda, mereka kemudian bergerak ke gerbang belakang padepokan. Ternyata, di sana jalan desa juga ditutup dengan portal besi dan santri menyetop jalan dengan bangku bambu. Istono dan pasukannya kemudian membongkar portal besi. Palang besi itu dibengkokkan, batunya juga dipindah. Setelah portal besi roboh, polisi membongkar portal bangku bambu dan membuangnya ke sungai. Pos Padepokan di depan portal juga dibongkar polisi dan rangkanya dibuang ke sungai. “Ini jalan umum. Silahkan masyarakat lewat. Ayo silahkan,” teriak sejumlah polisi yang melihat warga hendak melintas dan raguragu. “Iya, Pak! Buka saja. Ini jalan umum. Makasih, Pak!” kata sejumlah pengendara. Setelah portal gerbang belakang dibongkar, ratusan pengendara langsung lewat. Pasukan Bhayangkara kemudian bergerak kembali ke gerbang depan padepokan yang ternyata dipasang lagi portalnya. Mereka lalu merobohkan dan membongkar portal tanpa ampun, tanpa basa-basi. Para santri pun menjauh saat portal dibongkar. Sejak beberapa bulan terakhir, jalan desa di padepokan memang ditutup bagi warga dan diportal. Camat Gading Slamet Haryanto mengatakan, jalan yang ditutup pihak padepokan merupakan jalan umum dan menghubungkan Desa Gading Wetan dan Wangkal. “Jalan itu ditutup pihak padepokan sejak beberapa bulan terakhir. Sebelumnya mereka hanya ijin menutup jalan sementara karena ada kegiatan, ternyata jalannya ditutup terus-menerus sehingga warga tidak bisa lewat. Pembongkaran portal ini oleh polisi sudah tepat,” katanya. Di tengah wawancara camat dengan wartawan, seorang pemuda yang merupakan cantrik padepokan, menghentikan wawancara dan menyeret camat. Sempat kisruh dan menantang polisi, pemuda itu lalu diamankan Sabhara. Tak lama, seorang pria paruh baya yang juga santri diamankan karena berupaya menghalangi pembongkaran portal. Dua santri itu langsung dibawa ke Mapolres. Dari penggeledahan di lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah pisau yang dimiliki oleh cantrik tak dikenal tersebut. Keduanya pun, menjalani pemeriksaan intensif oleh kepolisian. (py)

Kaca mobil dikepruk, uang milik desa lenyap.

Garong Panel Surya, Warga Sumuran Bablas Bui tak jauh dari TKP. Jember, Memorandum Dia diduga sebagai Zainul Arifin (20) warga pelaku pencurian Dusun Sumuran, Desa Rowpanel surya yang otengah, Kecamatan Sumdipergoki oleh petuberbaru, ditangkap aparat gas PJU. kepolisian Sektor Sumber Kapolsek SumBaru, karena kedapatan berbaru, AKP Edy nggarong panel tenaga surya Sudarto, menuturatau solar cell. Alhasil, bukan, dari hasil inkannya tidur di rumah, ia terogasi yang telah pun terpaksa bablas bui. dilakukan oleh Kejadian bermula saat petugasnya, peseorang pengendara motor muda tersebut termenyaksikan sebuah panel bukti sebagai pelaku surya yang terjatuh di pingpencurian panel gir jalan raya di Dusun Sadsurya. Dari tangan engan, Desa Rowotengah, pelaku, polisi berKamis (22/9) malam sekitar hasil mengamanpukul 23.00 wib. Pengendara kan barang bukti tersebut kemudian memberupa satu set solar beritahukan jatuhnya panel Zainul Arifin cell(panelsurya),tali surya itu kepada petugas PJU (Penerangan Jalan Umum) yang tampar warna biru, dan satu unit motor mio sedang memperbaiki lampu jalan di bernomor polisi P-2019-NS yang digunakan sekitar daerah tersebut. Dan Petugas pelaku untuk melancarkan aksinya. Pelaku juga mengatakan, dalam PJU tersebut segera mendatangi lokasi melancarkan aksinya, dia tidak seorang jatuhnya solar sel. Setelah dicek, ternyata panel surya diri. Aksinya tersebut dilakukan bersama tersebut tidak terjatuh, tetapi sengaja seorang rekannya bernama Ikbal (35), dicopot oleh seseorang dengan maksud yang berhasil melarikan diri saat dilakuuntuk dicuri. Sedangkan Pelaku langsung kan penangkapan. Atas kejadian tersebut, kata Kapolsek, melarikan diri ke arah barat sesaat setepihak PJU mengalami kerugian jutaan lah petugas PJU memergokinya. Mengetahui upaya pencurian tersebut, rupiah. Selain itu, tambahnya, kejadian petugas PJU segera mendatangi Mapolsek tersebut bukan merupakan yang perSumberbaru guna melaporkan kejadian tama kalinya. “Kerugiannya ditaksir Rp tersebut.Kemudian,aparatkepolisiansegera 5 juta. Dari hasil kesaksian petugas PJU, datang ke TKP. Tak lama kemudian, petugas setidaknya dalam satu bulan sudah ada 13 kepolisianSumberbaruberhasilmenangkap panel cell yang hilang,” pungkas Kapolsek. seseorang pemuda dari balik semak-semak (edy/bud)

Tiga Pelaku Curanmor Bertekuk Lutut

Ketiga tersangka maling motor

Mojokerto , Memorandum Polsek Bangsal berhasil membekuk tiga tersangka pencuri motor (Curanmor) asal Lamongan dan Pasuruan, Jumat (23/9). Merekan pun terpaksa bertekuk lutut, setelah berhadapan dengan polisi yang memburunya. Ke tiganya yakni, Rukan alias Kawul (40) asal Karang Tapen, Desa Karang Langit, Kec/ Kab. Lamongan. Akhmad Habibi alias Babi (24) asal Pencalukan, Desa Pencalukan, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan. Serta, Akh mad Rodi (25) asal Desa Pencalukan, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan. Kasubbag Humas Polres Mojokerto IPTU Suyono SH, mengatakan penangkapan ketiga pelaku tersebut setelah petugas melakukan pengembangan terhadap pencu-

rian motor di wilayah hukum Polres Mojokerto. “Pengembangan kasus ranmor yang terjadi, Minggu (24/1) lalu, yakni pencurian motor Suzuki Satria F D-2448-QY,” jelas Suyono, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, tersangka Rukan mengambil motor Satria berboncengan dengan Kancil dengan mengendarai motor Beat N-2535-VX. Sedangkan Rodi dan Habibi mengendarai motor beat putih yang tidak di ketahui nopolnya. Setelah di depan Indomaret yang terletak di Jalan Raya Bangsal, para pelaku berhenti. Kemudian Rukan menunggu di atas motor bersama Rodi. Sedangkan Anggi berperan sebagai pencuri motor dengan cara merusak kunci kontak. “Ternyata motor

tidak bisa di hidupkan. Dan Habibi berpura-pura untuk membeli rokok terus bergegas meninggalkan tempat,” paparnya. Suyono menambahkan, atas laporan sejumlah korban pencurian, maka petugas langsung menindaklanjuti dan berhasil menangkap ke tiga pencuri serta motor yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut. Dari pengakuan tersangka bahwa motor yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut ternyata milik, Dian Engga MaduraWati warga Mojosari. Dan kini barang bukti yang di sita petugas berupa motor beat S-2535-VX dan motor Suzuki S-2448-QY. “Ketiganya melanggar pasal 363 dan ke tiga pelaku sekarang mendekam di Polres Mojokerto” pungkasnya. (no)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

W I S A T A

Bangkitnya Tradisi Manten Kurung Kampung Mandar Banyuwangi, Memorandum Karena tergerus perubahan zaman dan kurang pedulinya generasi penerus untuk melestarikannya, tidak sedikit adat tradisi dan budaya masyarakat keturunan Mandar (Sulawesi) yang tinggal di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, mulai hilang. Beberapa budaya yang masih ada dan mampu bertahan adalah tradisi Saolak, yakni ritual yang diselenggarakan secara insidentil oleh masingmasing keluarga untuk kepentingan hajatan, keselamatan dan bentuk komunikasi dengan para leluhurnya. Tradisi Saolak biasanya digelar oleh satu keluarga yang akan menyelenggarakan acara pernikahan, khitanan, atau hajatan lainnya, dengan meminta restu kepada leluhur. Warga Mandar meyakini, bila tradisi Saolak tidak digelar, maka para leluhur akan menegurnya melalui pesan-pesan mistis. Misalnya, kesurupan yang tingkah-lakunya seperti gerakan-gerakan buaya atau tandatanda mistis lainnya. Selain diawali dengan tradisi Saolak,

menjelang puncak acara hajatan pernikahan biasanya juga dilakukan tradisi Arak-arakan Calon Pengantin yang disebut dengan nama Arak-arakan Manten Kurung. Setelah sekitar 18 tahun lebih tidak pernah digunakan, kini Tradisi unik Ngarak Pengantin khas warga Mandar tersebut coba dihidupkan kembali oleh kalangan muda Kampung Mandar. Sebagaimana yang berlangsung pada Jum’at (22/9) malam, calon pengantin pria diarak beramai-ramai dari rumahnya menuju tempat hajatan di rumah pengantin wanita. Arak-arakan diringi dengan tetabuhan yang disebut Rabbana Rodrat, dengan sejumlah penari yang berjalan mundur dan berada di depan iring-iringan.

Konon pada masa-masa lalu, iringiringan pengantin itu diterangi dengan obor minyak yang dibawa oleh para pengiring. Sedangkan para penari yang menari sambil bergerak mundur hingga ke tempat hajatan, adalah teman-teman para pengantin yang sengaja mengantar pengantin ke pelaminan. Menurut Ricky dan Liha, pegiat adat budaya Mandar, upaya menghidupkan kembali adat tradisi leluhur itu sangat penting untuk mengingatkan kepada generasi muda tentang keberadaan dan peninggalan nenek moyangnya. Karena itu, meski belum sempurna dalam merekonstruksi sebuah adat tradisi, namun upaya ke arah itu telah dilakukannya. “Untu tradisi ngarak Manten Kurung, kalau dulu penerangannya pakai obor minyak. Tetapi sekarang sudah berubah pakai listrik. Selain itu, pengantin yang saat diarak berada dalam kurungan semacam kandang, kini malah jauh berubah. Jelas kita kecewa, tetapi setidaknya kita akan terus berupaya untuk merekonstruksi seperti tradisi aslinya,” ungkap Liha. (bud)

Telaga Sumber Sirah Angkat Potensi Desa Sukodono Tulungagung, Memorandum Sumber Sirah, adalah sebutan telaga yang berada di Desa Sukodono Kecamatan Karangrejo Tulungagung. Telaga yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu itu, menurut warga setempat tidak pernah kering di musim kemarau dan tak pernah banjir pada musim penghujan. Konon air Sumber Sirah adalah penopang kebutuhan pengairan untuk petani setempat dan wilayah sekitar Desa Sukodono. Telaga yang terletak di kaki Gunung Wilis tersebut, saat ini dikembangkan oleh Pemerintah Desa Sukodono. Kini Sumber Sirah berubah menjadi multifungsi. Selain untuk mengairi sawah petani, juga sebagai tempat wisata. Bahkan Sumber Sirah saat ini dapat dikatakan menjadi tempat permainan edukasi (APE), bagi warga Sukodono dan sekitarnya. Sumber Sirah yang mulai dibangun 2009 untuk pengairan, saat ini terus berkembang dan memiliki beberapa fasilitas. Diantaranya tempat pemancingan, tempat lomba dayung, terdapat ayunan, arena panjat bola dunia, perahu pancal dan sarana prasarana lainnya. Kepada Memorandum, Kepala Desa Sukodono, Hj. Muyasaroh menyampaikan, pembangunan Sumber Sirah merupakan pemanfaatan potensi desa. “Dibangunnya Sumber Sirah sekaligus menciptakan

Hj Muyasaroh (inset) Wisata Sumber Sirah

lapangan kerja bagi warga kami, khusunya karang taruna. Di samping itu juga bisa digunakan sebagai tambahan pendapatan asli desa kami,” terangnya, Sabtu (24/9). Hj Muyasaroh menambahkan, Sumber Sirah, saat ini telah ramai pengunjung, terutama pada hari libur. “Alhamdulillah, setelah dibangun akhirnya banyak masyarakat yang berwisata ke Sumber Sirah. Harga tiket masuk ke Sumber Sirah sangatsangat terjangkau, untuk berwisata

cukup Rp 7 ribu dan untuk memancing Rp 10 ribu. Itu sudah bisa bermain sepuas-puasnya,” tambahnya. Kades Sukodono berharap, Telaga yang pernah diberi bantuan 82 ribu benih ikan oleh pemerintah ini terus diperhatikan Pemda Tulungagung. “Harapan kami Pemda Tulungagung memperhatikan wisata Sumber Sirah. Karena menurut kami, ini merupakan wahana wisata yang potensinya bisa terus dikembangkan,” pungkasnya. (kin/mad)

Tradisi arak-arakan ‘Manten Kurung’ Warga Kampung Mandar

Mujaer Mercon, Andalan Kuliner Baru Sidoarjo Rasa Pedasnya Meledak di Tenggorokan Sehingga hanya dikipasi beberapa menit, ikan mujaer Sidoarjo, Memorandum Jika anda penggemar masakan super pedas, belum itu pun sudah matang dan sudah bisa langsung disanmerasa puas kalau belum mencicipi makanan yang bisa tap. Namun tentu saja, lantaran hanya dibumbu kecap, bikin keringat gembrobyos. Tak ada salahnya kalau anda rasanya tentu terkesan hambar dan kurang nikmat. mencoba menu satu ini. Yaitu, Mujaer Mercon. Hanya Karena itu perlu disiapkan sambal, agar ikan mujaer madengan sekali coba, dijamin rasa nikmatnya terus terbay- tang itu semakin nikmat disantap. “Karena yang dimasak ang, hingga akan memaksa anda untuk mengulanginya adalah Mujaer Mercon, maka sambalnya juga harus yang pedas. Bahkan harus sangat-sangat pedas. Karena kalau lagi dan lagi. Sebagai salah satu daerah penghasil budidaya tidak sangat pedas namanya bukan mercon,” tandasnya. Untuk membuat samikan tambak, ikan mujaer bal mercon ala warga Desa memang sangat akrab denKetapang Kecamatan Tanggan masyarakat Sidoarjo. gulangin juga tak terlalu suPasalnya, ikan yang belit. Kita hanya menambah raroma khas ini memang jumlah cabe dalam sajian mudah sekali hidup di air satu porsi. Jika untuk pempayau maupun air tawar. beli yang tak seberapa suka Oleh warga Sidoarjo, ikan pedas, biasanya hanya lima mujaer pun diolah menbiji cabe. “Tapi kalau untuk jadi beragam jenis masayang pedas, kita kasih 10 kan. Mulai hanya digoreng – 20 biji cabe. Bahkan bisa sreng, sampai dibumbu bali, lebih, tergatung keinginan bumbu kuning, rica-rica, pembeli,” tuturnya. asem-asem, hingga asem Tapi agar rasanya lebih manis. meledak, Sutrianingsih juga Bahkan saat ini, ada memperkuat rasa samsebuah menu baru untuk bal itu dengan beberapa mengolah ikan mujaer. Mujaer Mercon siap disantap. (ded) rempah lain. Diantaranya, Yakni dengan diberi sambal cabe merah, pala, merica, yang super pedas. Pengolahnya menamai masakan ini dengan Mujaer Mercon, dan daun jeruk purut. Bumbu-bumbu tersebut kemuatau petasan. Diambilnya nama mercon, barangkali dian diulek menjadi satu, lalu ditumis selama beberapa untuk menggambarkan sambal yang dibuat dalam menu detik dalam minyak panas. “Dengan ditumis, rasa dan ini memang sangat-sangat pedas. Saking pedasnya, rasa aroma akan lebih nikmat,” bebernya. Selanjutnya, sambal yang berasa super pedas itu itu akan ‘meledak’ saat masuk ke mulut dan tenggorokan disandingkan dengan ikan mujaer yang sudah matang. penikmatnya. Untuk bisa menikmati Mujaer Mercon, juga bukan Kemudian disiapkan nasi putih hangat dan sejumlah sesuatu yang sulit. Anda cukup datang ke kawasan lua- lalapan, seperti daun kemangi dan irisan mentimun. pan lumpur di Porong, Sidoarjo. Di pinggir Jalan Raya “Mujaer Mercon pun siap disantap,” cetusnya. Dikatakan Sutrianingsih, sejak menjual Mujaer Porong, anda bisa menemukan sejumlah warung nasi yang menyediakan menu Mujaer Mercon. Salah satunya Mercon sekitar dua tahun silam, menu tersebut cukup adalah Warung Cangkul yang dikelola, Ny Sutrianingsih. banyak dicari pemburu kuliner. Animo itu bahkan disDibeberkan perempuan 50 tahun tersebut, mengolah ebutnya meningkat, ketika musim hujan seperti saat ini. Mujaer Mercon cukup berbeda dengan mengolah menu Harganya pun tak terlalu mahal. Hanya Rp 15 ribu hingga mujaer pada umumnya. Sebab, ikan tersebut dimasak Rp 20 ribu per porsi, tergantung dari besar kecilnya ikan dengan cara dibakar. Bukan digoreng. “Tapi sebelum mujaer yang dimasak. Jika anda datang berdua bersama dibakar, ikannya kita goreng dulu setengah matang, baru pacar, tentu tak sampai menghabiskan selembar pecakemudian dibakar dengan diolesi bumbu kecap. Karena han uang Rp 50 ribuan. Murah kan? Anda mau mencoba? (ded/san) sudah setengah matang, membakarnya juga tidak terlalu lama,” jlentrehnya.

Asyiknya Wisata Petik Jeruk Temurejo, Serasa di Kebun Sendiri Bupati Madiun (tengah) saat menghadiri sarasehan Bhakti Sosial Terpadu di Desa Simo, Kecamatan Balerejo. (hms)

Pemkab Madiun Lirik Potensi Agrowisata Desa Simo Madiun, Memorandum Bupati Madiun Muhtarom, akan mendukung rencana menjadikan Desa Simo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun sebagai desa Agrowisata. Hal itu menanggapi usulan Masyarakat Desa Simo yang diwakili Kades Simo Heru Santoso dalam kegiatan Bhakti Sosial Terpadu di Desa setempat, kemarin. Kades Simo bukan tanpa alasan mengusulkan menjadi daerah wisata desa tersebut. Pasalnya, desa tersebut mempunyai tanaman khas buah Jambu Moneng. Meski populasinya agak menurun, pihak petani setempat telah melakukan berbagai cara agar berkembang terus. Untuk itu, pihak desa setempat saat berkesempatan bertemu dengan orang nomor satu di Kabupaten Madiun itu mengusulkan menjadi Desa Agrowisata.

“Hal ini penting karena wisatawan asing biasanya sangat menyukai suasana pedesaan yang asri dan sederhana. Jadi kalau desa Simo bisa menyuguhkan agrowisata, tentunya mereka akan datang dan menikmati suasana desa ini. Mereka akan datang untuk memetik sendiri buah buahan yang disukai di kebun warga dan menikmati masakan warga desa Simo,” kata Bupati Muhtarom yang menanggapi usulan warga. Untuk mendukung keberadaan desa Agrowisata, juga harus ditunjang dengan infrastruktur jalan yang baik. Untuk itu, Pemkab Madiun secara bertahap akan terus memperbaiki sarana jalan yang ada. Bahkan saat ini ruas jalan menuju tersebut sudah di perbaiki dengan cor/beton agar awet. Tidak hanya itu pada kesempatan tersebut juga diadakan kerja bhakti

pengaspalan jalan. Dari Pemkab. Madiun membantu aspal sebanyak 25 drum. “Ini merupakan bentuk dukungan Bupati Madiun dalam upaya mewujudkan Desa Simo menjadi desa Agrowisata,” lanjutnya. Guna menunjang menjadi desa Agrowisata, bupati juga memberikan bantuan bibit tanaman kelengkeng sebanyak 100 batang dan bibit tanaman jambu Moneng sebanyak 100 batang. Bupati Muhtarom juga menyarankan agar desa Simo menyediakan wisata kuliner. Selain dihadiri Bupati Muhtarom, pertemuan itu juga dihadiri oleh Wabup Iswanto, Sekda Tontro Pahlawanto, Wakil Ketua DPRD, jajaran Forkopimda dan masyarakat desa setempat. (zai)

Banyuwangi, Memorandum Banyuwangi saat ini mengembangkan wisata baru yang bisa menjadi alternatif bagi pelancong untuk melengkapi destinasi wisata yang telah ada. Destinasi wisata yang tengah digarap saat ini adalah berbasis agrowisata. Salah satunya adalah agrowisata petik jeruk di Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo. Seperti dikutip dari beritajatim. com, di daerah ini agrowisata petik jeruk akan dikelola oleh badan usaha milik desa (Bumdes). Nantinya selain menambah penghasilan petani, hasil agrowisata juga dimanfaatkan untuk pengembangan desa. “Kami sudah sosialisasi kepada para petani jeruk agar mendukung program ini. Nantinya juga untuk memberi nilai tambah petani,” jelas Kepala Desa Temurejo, Fuad Musyadad, Sabtu (24/9). Menurutnya, ini bukan destinasi baru, karena sebelumnya dari awal sudah banyak wisatawan yang datang. Namun, pihaknya mengaku belum mengembangkan program ini dengan lebih serius. “Bila biasanya wisatawan dari Pantai Pulau Merah langsung balik hotel. Sekarang ini mulai banyak wisatawan yang beragrowisata petik buah naga ataupun jeruk di sini,” ujar dia. Lebih lanjut, kata Fuad, beberapa

Pengunjung saat memetik buah jeruk.

agen travel juga meminta pihaknya untuk bekerja sama menjadikan Desa Temurejo sebagai bagian dari paket wisata. Artinya wisata agro ini masuk dalam satu paket dengan destinasi wisata dari Pulau Merah ke gunung Ijen atau sebaliknya. “Perorang terkena biaya Rp25 ribu bisa mengambil jeruk sebanyak 3 kilogram, sementara mereka bebas memetik sendiri buah jeruk,” terangnya. Agrowisata hortikultura ini akan menjadi rasa baru dan alternatif wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke kabupaten sunrise of java ini. Wisatawan akan merasakan sensasi memetik buah jeruk langsung di kebun jeruk. “Banyuwangi sedang mendorong bagaimana one village one

product diterjemahkan sesuai potensi desa. Desa Temurejo sendiri merupakan salah satu sentra jeruk dan buah naga yang kita dorong sebagai agrowisata,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Menurut Anas, wisata agro sangat cocok dikembangkan di Banyuwangi mengingat potensi hortikultura yang ada di Banyuwangi. “Seperti jeruk ini, musimnya hampir sepanjang tahun ada. Kalau tidak ada jeruk, bisadiganti petik buah naga atau kopi menyesuaikan musimnya,” ujar Anas. Desa Temurejo sendiri menjadi sentra jeruk dengan hamparan kebun seluas 940 hektar. Dengan produksi 28.200 ton, menyumbangkan 40,75 persen total produksi jeruk di Kecamatan Bangorejo. “Desa Temurejo ini, sudah menjadi kawasan atau sentra jeruk dimana 95 persen areal pertaniannya merupakan kebun jeruk. Sedangkan sisanya untuk buah naga. Bahkan Desa Temurejo juga dijadikan pilot project sentra jeruk nasional oleh Kementerian Pertanian,” pungkasnya. (*/lis)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

OASE

Tahukah Anda?

Kadang Allah tidak mengabulkan doa hambanya yang diucapkan dalam salat: wajburni (tutupi kekuranganku). Maka, terbongkarlah aib hamba itu. Perselingkuhannya terkuak, korupsinya ketahuan, dll dsb dst. Mumpung Allah masih melindungi kita, sekecil apa pun kekurangan itu, marilah kita cepat bertobat dan mensyukuri nikmat-Nya.

R

obby Abbas, mantan mucikari yang pernah dipenjara gara-gara kasus prostitusi sejumlah artis tanah air karena melanggar pasal 296 KUHP tentang Kesusilaan, belum lama ini bikin heboh. Robby, tiba-tiba mengungkap tarif artis paling mahal yang pernah dijualnya. Salah satunya, ia menyebut nama Shinta Bachir, adalah artis yang memiliki daya jual tinggi dibandingkan yang lain, seperti AA dan TM. “Menguntungkannya tergantung saya jualnya. Paling mahal Shinta,” ujar Robby dengan jelas menyebutkan nama saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, belum lama ini. Dengan terbuka Robby mengungkap harga booking Shinta Bachir ketika menjadi anak buahnya. Sementara untuk klien yang memesan deretan artis yang bekerja padanya, Robby tak mau bicara. “Masih puluhan juta, 50-an lah. (klien) Ada lah nggak usah disebut,” tuturnya. Kini, Robby mengaku sudah tak lagi bekerja sebagai seorang mucikari, karena itu ia berani melaporkan Shinta ke polisi. Sementara terkait proses untuk mendapatkan klien, Robby mengaku bintang tersebut tak pernah meminta namun ia tawari. “Nggak pernah dia minta klien. Tapi kalau saya nyodorin dia oke. Saya ada bukti cukup kuat,” tandasnya. Ungkapan itu, bukan tanpa alasan. Kala itu, Robby melaporkan mantan anak buahnya, Shinta Bachir. Ia melaporkan Shinta karena dianggap telah mencemarkan nama baiknya. “Saya diminta bantuan sama Robby untuk membuat laporan terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh SB (Shinta Bachir,red). Dia menuduh klien saya meminta duit untuk membiayai ibunya di rumah sakit,” ujar Pieter Ell ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/9) lalu. Pada bulan Juni 2015 lalu, Shinta mengaku tak memiliki kedekatan dengan Robby. Bahkan ia pernah membantu pria tersebut

FOTO: ISTIMEWA

Charly Van Houten Terancam 4 Tahun Penjara

Lagu Pengalaman Pribadi

Pradana ke Polda Jawa Barat pada 17 April 2015. Charly dituding melakukan penggelapan berupa investasi bodong kepada Wira. Kala itu, Wira sempat menginvestasikan uangnya ke Pangeran Cinta Management yang dibina oleh Charly. Namun, sejak 2010 hingga 2012, komunikasi keduanya terputus. Wira menganggap vokalis beraliran Melayu itu lari dari tanggung jawab. Ketika dimintai tanggapannya soal laporan ke polisi ini, Charly sempat mengklaim bahwa masalah di antara mereka hanya salah paham semata. (lip/ mik)

FOTO: ISTIMEWA

P

Jenita Janet

engalaman pribadi kadang selalu membekas. Seperti yang dialami penyanyi Jenita Janet, masih teringat saat berada di kampungnya selalu dihina, dimaki, di-bully. Namun, Jenita mengaku, dirinya tetap tenang dan ikhlas menerima. Namun, single terbarunya yang berjudul “Jangan Dengar Mereka”, seolah mengingatkan kembali pengalaman Jenita. “Betul lagu ini jadi mengingatkan aku saat berada di kampung dulu. Memang lebih baik, abaikan saja setiap perkataan orang yang tidak mengenakan hati. Hinaan atau cacian harus jadi

motivasi, untuk membuktikan, kita mampu berkarya,” ujar Jenita, ditemui di studio Dahsyat RCTI, Jakarta Barat, belum lama ini. Jenita yang namanya melejit lewat lagu “Direject” mengaku, ingin mengubah imej yang telah melekat pada dirinya. “Sebenarnya aku bersyukur dikenal lewat lagu ‘Direject’. Namun penggemar juga harus tahu, aku punya lagulagu lainnya. Nah lewat lagu ‘Jangan Dengar Mereka’, aku ingin buktikan karya terbaru,” ucapnya. Menurut Jenita, sebagian besar

Ceritakan Kondisi Terkini Pasca Kudeta

S FOTO: ISTIMEWA

V

okalis Setia Band, Charly Van Houten, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan terhadap seseorang bernama Wira Pradana saat melakukan kerjasama jual beli lagu dan pembuatan PT Pangeran Cinta Manajemen. Charly, diduga tak memenuhi janji kerja sama jual-beli lagu senilai Rp 600 juta. “Dia (Charly,red) sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan kerja sama memasarkan lagu antara dia dan seseorang bernama Wira. Kerugian sekitar Rp 600 juta,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus, Kamis (22/9) lalu. Dengan status tersebut, polisi pun telah melayangkan panggilan terhadap Charly Van Houten. Pelantun lagu Puspa ini akan menjalani pemeriksaan dalam waktu dekat. “Yang jelas dalam waktu dekat ini dia akan diperiksa sebagai tersangka. Dia dikenakan Pasal 378 KUHP soal penipuan dengan ancaman maksimal empat tahun penjara,” ujar Kombes Yusri Yunus. Kasus yang menjerat Charly Van Houten berawal dari laporan pengusaha asal Bandung, Wira

ketika ibu Robby sakit. Ternyata masalah lama tersebut masih dipendam Robby. “Karena tepat 10 September kemarin Robby sudah bebas. Saat dia ditahan, SB menuduhnya pernah meminta uang. Berita itu beredar di media online. Jumlahnya tiga juta dan cuma sekali,” tutur Pieter Ell. Robby merasa nama baiknya dicemarkan karena disebut meminta bantuan Shinta untuk mengobati ibunya yang sedang sakit. Ia tak mau berkomunikasi baikbaik karena tak ingin ribut dan lebih memilih langsung membuat laporan dengan ditemani pengacara. “(Laporan) Pencemaran nama baik. Mau komunikasi tapi ribut mulu kayak kucing dan anjing. Daripada ribut, proses hukum aja biar lurus urusannya,” tandas Pieter. (kpl/ mik)

FOTO: ISTIMEWA

nang juga memberikan imbauannya kepada Sandy Tumiwa supaya membatalkan gugatannya. “Ini akibat perceraian dan tanggung jawab orangtua ke anak. Kalau Sandy bijak dia seharusnya melihat kepentingan anak, bukan melihat dirinya sendiri. Principal (Tessa Kaunang) kami juga pengin dia tetap menghibahkan rumah untuk anak saja,” ujar Charlie Naiborhu, kuasa hukum Tessa Kaunang. Kendati demikian, Tessa Kaunang berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara baik. Namun, jika harus menempuh jalur hukum, pihaknya pun tak gentar menghadapi mantan suaminya itu. “Katanya kalau enggak dapat negosiasi dengan pengacara nanti dilanjutkan ke PN, akhirnya masuk PN. Dia mau diuangkan saja. Kalau begitu, kami siap menghadapi gugatan dari Sandy,” jelas Charlie Naiborhu. (kpl/ mik)

Bookingan Termahal...

militer. ekitar pertengahan “Kudeta itu tidak tahun kemarin, berhasil atau gagal Turki sempat dilanda dikarenakan seluruh masalah internal yang masyarakat turki turun cukup menyita perhatian ke jalan untuk melinddunia. Ceritanya, ada ungi negaranya dari pihak-pihak yang merenserangan kudeta yg dicanakan sebuah kudeta lakukan militer kepada militer untuk menggulErdogan. Dan suami ingkan presiden Reccep Siti pun ikut menTayyip Erdogan dari kursi dukung pemerintahan kepemimpinan. Erdogan, mengutuk Suasana sempat kudeta yang dilakukan memanas dan mencekam, Siti ‘KDI’ Rahmawati oleh sebagian pihak di mana tank dan senjatamiliter. Saking cinta senjata berat sempat kepada kepada Erdogan, rakyat Turki turun ke jalan. Namun warga Turki, rela mati untuk negara. Dan Alhamtepatnya yang tinggal di Ibukota Istandulilah kondisi Turki sangat aman bul rela menjadi ‘tameng’ untuk sang walaupun saat itu terjadi kudeta,” presiden dengan cara turun ke jalan, cerita Siti kepada KapanLagi.com® lemencoba untuk menghentikan aksi wat WhatsApp, Selasa (20/9). kudeta militer. Wanita bernama asli Rahmawati Siti KDI dan suaminya, Cem Junet Peerk yang merupakan warga asli Turki ini dinikahi Cem Junet Peerk tahun 2011 silam. Dan sejak saat itu, Siti menjadi saksi peristiwa kudeta tersepun memilih untuk tinggal di Turki, but. Sama seperti warga Turki yang tepatnya Istanbul, meninggalkan dulain, mereka mendukung pemerinnia hiburan yang telah membesarkan tahan Erdogan dan mengutuk kudeta namanya.(kpl/mik) yang dilakukan oleh sebagian pihak FOTO: ISTIMEWA

R

Shinta Bachir

ip os

Dituntut Gono-Gini Mantan Suami esmi bercerai, bukan berarti selesai. Rupanya persoalan diantara Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa masih berlanjut. Kali ini Sandy Tumiwa menggugat harta gono-gini pernikahannya dengan Tessa Kaunang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Hari ini belum sidang, baru mediasi. Ini mediasi kedua untuk kelanjutan soal harta gono-gini dengan Sandy,” papar Tessa Kaunang. Dalam gugatannya itu, Sandy Tumiwa meminta supaya rumah senilai Rp 2 Miliyar yang dihuni Tessa Kaunang dan kedua anaknya segera diuangkan. “Harta gono-gini kan cuma satu rumah yang saya tempati dengan anak senilai Rp2 miliar. Dari pembicaraan ada perbedaan pendapat, saya pengin hibah ke anak-anak, biar ada warisan dari saya dan Sandy. Tapi pihak mereka maunya diuangkan,” sambung Tessa. Selain itu, pihak Tessa Kau-

SENGGANG

tG Ho

Tessa Kaunang

KADAR kalsium dan garam magnesium air zamzam berkhasiat untuk menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan. Air zamzam juga mengandung zat fluoride yang berkhasiat memusnahkan kuman-kuman yang terdapat dalam kandungan airnya. Air ini memiliki keseimbangan elektrolit yang sempurna, juga mineral esensial yang sangat baik dan penting bagi kesehatan. Ia sangat alami dan murni, bebas dari satu pun mikroorganisme patogen. Air zamzam tidak pernah kedaluwarsa dan 100 persen alami, tidak mengandung klorin atau zat membahayakan lain. (*)

penyanyi dikenal lewat lagu pertamanya yang meledak. Sejalan dengan itu, mereka lantas menghilang karena lagu-lagu barunya tidak booming. “Aku tidak mau seperti. Lagu pertama selalu menjadi embel-embel menjadi penyanyi. Namun lagu-lagu barunya kurang terkenal,” tuturnya. Jenita menjelaskan, lagu barunya bercerita tentang kebiasaan membully orang. Tapi ada pesan moral yang disampaikan, kebiasaan buruk iktu harus dihentikan. Mem-bully itu hanya menyakiti persaan orang.(pr/mik)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

Halaman 9

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersih-bersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

PDIP Urung Rekom Risma, Selamatkah Warga Surabaya?

P

DI Perjuangan resmi mengusung kembali pasangan petahana Basuki Tjahaja PurnamaDjarot Saiful Hidayat dalam pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Apakah pilihan itu bisa diartikan menyelamatkan nasib rakyat Kota Surabaya? Sudah pasti keputusan parpol bergambar kepala banteng dengan OLEH: RAHMAT HIDAYAT moncong putih ini, membuat lega sebagian warga Kota Suarabaya, yang lolos dari korban ego partai politik dalam pemilihan kepala daerah. Sudah beberapa lama rakyat Surabaya dibuat khawatir, jika kursi Walikota Surabaya ditinggalkan Tri Rismaharini begitu saja, tanpa mempertanggungjawabkan janji politik saat kampanye. Tentu saja, porsi Walikota akan tetap menjadi hak parpol pengusung, yaitu PDI Perjuangan. Namun, gaya kepemimpinan Tri Rismaharini yang tegas, lugas dan pemarah ini, tidak akan lagi bisa dirasakan, jika mantan Kepala Bappeko Pemkot Surabaya ini benar-benar direkomendasi maju Pilgub DKI Jakarta. Namun, urungnya rekomendasi PDI Perjuangan terhadap Tri Rismaharini maju pilgub DKI, tidak berarti pekerjaan dan tanggungjawab sang Walikota terhadap kesejahteraan rakyat Surabaya berhenti begitu saja. Banyak hal yang akan dikebut pada priode kedua 20162020, diantaranya meningkatkan SDM, menyelesaikan infrastruktur, antisipasi banjir dan pendidikan. Soal infrastruktur yang harus segera dituntaskan adalah pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT). Untuk Frontage Road yang ada di Jalan A.Yani ditargetkan selesai tahun ini. Termasuk janji Tri Rismaharini bersama Whisnu Sakti (Wakil Walikota) menyelesaikan polemik kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Risma berjanji akan mengembalikan hak warga pemilik tanah di sana yang tidak bisa sertifikasi karena terkendala beberapa aturan teknis . Beberapa bulan belakangan ini, gejolak warga Surabaya kembali muncul di permukaan, karena kebijakan Pemerintah Kota Surabaya. Mulai masalah warga stren kali Surabaya yang resah terkait ancaman penggusuran. Sampai kualitas air Kali Surabaya semakin menurun. Hingga persoalan penyelesaian pembongkaran rumah radio Bong Tomo di Jalan Mawar oleh Jayanata yang tak jelas proses hukumya. Gejolak dan riak-riak kecil ini, akan terus mendorong agar Walikota perempuan yang dipilih warga Kota Surabaya benar-benar konsisten membela kepentingan rayat, sebagaimana amanah nawacita PDI Perjuangan. Bagaimana pun juga, seperti janji saat dilantik menjadi Walikota Surabaya periode 2015-2020, Walikota Surabaya Tri Rismaharini tidak boleh meninggalkan tugas jabatannya sebagai Walikota Surabaya. Apa pun alasannya terlebih-lebih jika pilihannya itu semata-mata demi memenuhi ambisi pribadi dan beberapa elit PDI Perjuangan untuk menjadikannya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Secara hukum dan etika politik, Tri Rismaharini tidak boleh ‘tinggal gelangang colong pelayu’ atau meninggalkan tugas Bersambung ke halaman 10

KOTA SURABAYA

Surabaya, Memorandum Keberadaan pohon-pohon besar dan tua pinggir jalan di Surabaya yang rawan tumbang, membuat Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya melakukan perantingan. Upaya memangkas ranting pohon tua ini, agar saat hujan dan angin ken-

cang, tidak ada pohon yang roboh dan mengenai pengguna jalan. Seperti perantingan sejumlah pohon di kawasan MERR, Jalan Ahmad Yani, Panglima Sudirman, Walikota Mustajab, Putro Agung, Sabtu, (24/9) pagi. Pantauan Memorandum halamanDKP 10 hingga Bersambung siang hari, ke petugas

PT Lamicitra Kemplang Sewa Lahan ke Pelindo III Rp 15 M (Bagian-3)

Pengacara Negara Peringatkan PT Lamicitra Surabaya, Memorandum Lantaran tak kunjung melunasi sewa lahan yang nunggak hingga Rp 15 miliar, PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak, minta Kejaksaan Negeri Tanjung Perak campur tangan mengatasi persoalan tersebut. Tak ayal, surat peringatan pun dilayangkan oleh bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) yang juga merupakan pengacara negara. Dilayangkannya surat peringatan ini dibenarkan oleh Kasi Datun Kejari Tanjung Perak, Kusuma. Ia menyatakan, surat tersebut sudah dilayangkannya sejak 8 September lalu. Dalam surat tersebut, pihaknya

meminta agar pihak PT Lamicitra Nusantara, Tbk menjelaskan terkait dengan tunggakan sewa lahan, yang berada di Jl Taman Jayengrono. “Dari pihak PT Lamicitra sudah ada yang dating. Tapi

masih berlarut-larut, tentu akan diselesaikan secara keperdataan. Kalau tidak salah, mereka nunggak Rp 15 milyar,” pungkasnya. Seperti diketahui, penunggakan pembayaran sewa lahan mencapai Rp 15 miliar tersebut, sangat merugikan PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak. Apalagi, hasil sewa lahan akan dibalikkan modal melalui sejumlah perawatan sejumlah fasilitas umum di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak. Seperti perbaikanatau pengaspalan

saya lupa siapa saja. Mereka menjelaskan, siap untuk melunasi tunggakan itu,” ujarnya. Disinggung mengenai waktu pelunasan, Kasi Datun menjelaskan, mereka sanggup menyelesaikannya dalam pekan ini. Namun, apabila ternyata tidak sesuai, maka pihaknya akan menunggu keinginan dari pihak Pelindo untuk menyelesaikannya. “Kita tunggu dari pihak Pelindo, bagaimana keinginannya. Namun yang jelas, kasus semacam ini kalau foto: memorandum/muhlis

Esai Kota

Rawan Tumbang, Pohon Tua Jadi Sasaran Perantingan

Kondisi proyek gorong-gorong sungai Jemur Ngawinan.

jalan, pavingisasi jalan dan juga air. Selain itu, juga untuk pengembangan bisnis Pelindo. Dalam kantor pencagara Negara Kejaksaan Negeri Tanjung Perak mendapat surat kuasa khusus (SKK) dari PT Pelindo III dengan nomor KP.0603/10/TPR2016 tanggal 30 Agustus 2016. Seperti diketahui, PT Lamicitra Nusantara Tbk menyewa lahan aset PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak di luar daerah lingkungan kerja (DLKr)

seluas 23.900 mater persegi dengan jangka waktu 20 tahun. Ada pun pembayaran sewa lahan itu dilakukan dengan sistem termin. Yakni mulai termin I hingga termin 4. Per terminnya (jangka waktu 4 tahun), jumlah yang harus dibayar mencapai Rp 15 miliar per terminnya. Pa d a p e m b a y a r a n termin 1 sampai 3 lancar. Namun pada termin ke-4, perusahaan yang dipimpin Direktur Utama (Dirut) Pranowo Kartika SH, pembayarannya macet. (tim)

Jemur Ngawinan dan Jemur Gayungan Kebanjiran Proyek Gorong-Gorong Resahkan Warga Surabaya, Memorandum Hujan deras Jumat (23/9) malam membuat banjir di Jemur Ngawinan dan Jemur Gayungan I. Luapan air hujan ini, karena proye gorong-gorong di wilayah Kecamatan Wonocolo tidak kunjung tuntas. Apalagi, aliran sungai di Jemur Ngawinan ditutup paksa kontraktor pelakana PT Putra Negara, untuk kepentingan pemasangan bux culverd.

Pengakuan warga, banjir di wilayah RT 01/RW03 Kelurahan/Kecamatan Gayungan sudah ketiga kalinya. Sedangkan di wilayah RT 05, 06 dan 05 RW 02 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo baru pertama kali terjadi. Ketua RT 05/RW 02, Arbai mengatakan, warga resah dan marah akibat banjir yang disebabkan proyek gorong-gorong yang tidak kunjung tuntas. Sebab, ba-

nyak barang-barang milik warga yang rusak karena kebanjiran. “Banjirnya hingga setinggi lutut dan masuk ke rumah warga. Tapi begitu bendungannya dibongkar dengan dua alat berat baru bisa surut. Saya sudah laporkan ke Lurah juga dan mendata apa yang dilaporkan warga,” katanya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (24/9). Beberapa warga merasa dirugikan akibat banjir

Bersambung ke halaman 10


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

SEPUTAR SURABAYA

foto: ist

Satpol PP Razia Panti Pijat

Proyek Saluran Kyai Tambak Deres

Sengsarakan Warga

Surabaya, Memorandum Pembangunan proyek saluran (box culvert) di Jalan Kyai Tambak Deres, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, yang dijadwalkan 7 Oktober selesai, kian menyengsarakan warga setempat. Pekerjaan senilai Rp 6,8 miliar yang dikerjakan PT. Tectonia Grandis sejak 13 April (sesuai papan nama,red), warga tak yakin jika pekerjaan itu mampu mengatasi persoalan banjir di wilayah itu. Di lapangan, dijumpai box culvert yang sudah terpasang tidak dibersihkan terlebih dulu. Banyaknya sirtu,kayu bekas yang ada di dalam saluran dibiarkan pekerjanya dan langsung ditutup/dicor. Akibatnya, pekerjaan yang saat ini sudah sampai di tikungan Kyai Tambak Deres ke Jalan Bogorami, kian menyusahkan. “Gara-gara proyek ini, pengguna jalan yang tidak mau ngalah, nyaris berantem. Masalahnya, ada saja mobil yang jelas-jelas tidak bisa lewat, maksa masuk,” ujar Warsito, warga Bogorami menyaksikan kejadian, Sabtu (24/9). Diceritakan olehnya, pengguna jalan sempat marah-marah lantaran m ttidak diberikan kesempatan melintas, karena satu sama m llainnya tak saling menyadari dengan kondisi jalan d yang semakin menyempit. y “Seperti kejadian tadi, ada taksi dan mobil kijang. a Taksi mau masuk ke Setro T Rawasan, sementara mobil R Kijang mau ke arah Tambak K Deres. Karena tidak mau D mengalak, sopir Kijang nyaris m menempeleng tukang becak m di belakangnya, karena tidak d bisa mundur. Untung saja b dilerai, ” sambungnya. d Pantauan Memorandum di lapangan, masih dijumpai kendaraan roda empat nekat menerobos masuk. Sebuah taksi nyaris terperosok lantaran mendapatkan penumpang di wlayah Setro Rawasan. Tidak itu saja, kondisi banyaknya masyarakat memiliki hajatan, juga semakin memicu keruwetan. “Masalahnya, pekerjanya terkesan asal-asalan kalau

Jemur Ngawinan dan Jemur Gayungan Kebanjiran tersebut, terutama yang mempunyai toko. “Ada yang kasur dan hP-nya yang rusak, tapi yang punya toko barangnya rusak akibat terendam banjir,” imbuh Arbai Terpisah, Solikin, pemilik toko Rossy ini mengaku menderita kerugian akibat banjir. Ia menilai bahwa ini merupakan kecerobohan pihak pelaksana proyek yang tidak membuat perencanaan teknis pembangunan yang baik. Barang dagangannya berupa beras, gula, tepung dan sabun rusak terendam air. “Beras yang 25 Kg 12 sak, 5 Kg 3 sak, tepung terigu 1 sak, gula 20 Kg dan 1 dos sabun mandi,” keluhnya. Pantauan Memoran-

dum di lapangan, meski baru pertama kali kebanjiran namun dampak pengerjaan pemasangan box culvert telah dialami selama berbulan-bulan. Jalan paving di pinggir sungai selebar hampir 3 meter ini longsor. Menurut Budi, salah satu warga RT 05 RW 02 Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo yang rumahnya persis di depan jalan longsor itu mengatakan, kejadian tersebut sudah sebulan lalu. Sedangkan yang jalan akses menuju jalan raya itu longsor juga seminggu lalu. “Warga juga terganggu akibat kebisingan saat pekerjaan dilakukan pada

malam hari. Para pekerja ini kerjanya kan sampai malam, mulai jam 10 sampai subuh gitu. Jadi suara bising ini mengganggu warga yang istirahat,” imbuhnya. Warga bakal menuntut ganti rugi kepada pihak kontraktor pelaksana PT Putra Negara akibat kerugian yang diderita warga. “Rencananya warga akan menumi pihak kontraktornya untuk meminta pertanggung jawabannya,” kata Arbai. Sedangkan Ketua RT 01/RW 03 Kelurahan/Kecamatan Gayungan menjelaskan bahwa kejadian kebanjiran di wilayahnya itu sudah yang kesekian kalinya, namun pihak pelak-

foto: memorandum/tsujatmiko

Rawan Tumbang, Pohon Tua Jadi Sasaran Perantingan

Petugas DKP tengah melakukan perantingan di Jalan Putro Agung.

masih sibuk melakukan perantingan pohon di Jalan Putro Agung, Kecamatan Tambaksari “Setelah ditebang, jalannya lebih terang. Sebelumnya agak gelap, karena memang kondisi pohon waru, lebat sekali,”

ujar Sulis warga Jalan Rangkah II,. Kasi Pertamanan DKP Agung mengatakan, perantingan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya pohon tumbang. Hampir semua lokasi yang terdapat

pohon tua, besar, lebat dan tinggi, jadi sasaran perantingan. “Semua kita sisir, karena untuk mengurangi hambatan angin yang memungkinkan, banyak ranting-ranting tua yang patah. Sebagai antisipasi, karena memang banyak pohon-pohon tua. Mulai dari pinggir sampai ke tengah kota. Mana pohon yang dirasa perlu dilakukan perantingan, segera kita potong,” ujar Agung. Lanjut Agung, perantingan itu sendiri diprioritaskan untuk pohonpohon besar dan banyak bercabang. Karena setiap kali hujan, bisa dipastikan ranting pohon itu akan patah. Perantingan beberapa titik kemarin, terlihat petugas sibuk memotong ranting pohon sono, waru, tabibuya dengan menggu-

bekerja. Yang disini belum diselesaikan, sudah pindah ke lokasi lain. Malah kapan hari, ditinggalkan begitu saja, terus pekerjannya malah ngeram di depan gudang,” sambung Wagiono, mantan Ketua RW 2, Kelurahan Bulak, kemarin. Camat Bulak, Suprayitno saat dikonfirmasi terkait pekerjaan saluran yang terkesan amburadul, mengaku sering mendapatkan laporan dari warga. Keresahan warga ini pun, olehnya langsung diteruskan ke penanggungjawab proyek. “Saya ini sampai capek melaporkan. Sudah dilapori, dikerjakan. Setelah itu, dibiarkan lagi mangkrak. Sepeti yang di Sukolilo Baru, padahal tinggal sedikit, dibiarkan begitu saja. Tetap, nanti akan saya laporkan ke PU,” ujarnya dikonfirmasi melalui telepon selulernya, kemarin. Sekedar diketahui, diduga banyak pelanggaran dilakukan oleh kontraktor. Salah satunya, tidak disediakannya direksi kit yang seharusnya dibangun ketika ada pekerjaan proyek. Direksi kit itu sendiri fungsinya, selain sebagai tempat penyimpanan material, juga dijadikan tempat untuk koordinasi atau semacam rapat untuk sebuah pekerjaan yang ditangani. Namun yang terjadi, halaman Kantor Kelurahan Bulak dijadikan tempat penyimpanan peralatan proyek, dan tempat para pekerja beristirahat. “Direksi kit, wajib tersedia. Selain untuk tempat rapat kordinasi juga untuk penyimpanan material, bukan kelurahan dijadikan tempat penyimpanan,” sindir Vinsensius, anggota Komisi C DPRD Surabaya. (mik)

Sambungan dari halaman 9 sana proyek seolah tak ada kepedulian. “Ini yang ketiga kalinya terjadi. Ada sekitar 10 rumah yang kemasukan air karena banjir. Warga ramai-ramai mendatangi lokasi dan bergabung dengan warga Jemur Ngawinan. Setelah protes akhirnya baru dijebol tanggulnya,” katanya. Selama dalam pengerjaan proyek, diwarnai dengan beberapa kejadian yang menyebabkan celaka pekerja dan pengedara yang lewat hingga dirawat di rumah sakit. Ada pekerjanya yang mengalami luka di bagian pahanya terkena mesin diesel. Pengendara motor terjatuh dan kepelanya membentur tiang pancang. (lis)

foto: memorandum/tsujatmiko

Surabaya, Memorandum Satpol PP Kota Surabaya melakukan razia terhadap pitrad atau pantai pijat di Kota Surabaya, Jumat (23/9). Tidak kurang 20 pekerja panti pijat diamankan, karena keberadaan mereka diindikasikan melanggar perda. Selain itu, Pol PP Kota Surabaya juga melakukan pengecekan izin usaha dan pemeriksaan surat sertifikasi kesehatan terhadap para pekerja panti pijat. Saat penidakan, Satpol PP dibantu Kepolisian dan Garnisun untuk merazia panti pijat dan hotel melati di kawasan jalan Kedungdoro Surabaya. Petugas gabungan langsung masuk ke tempat panti pijat dan memeriksa setiap kamar yang dicurigai dijadikan sarana pijat plus-plus. Saat razia, 18 perempuan dan satu pasangan mesum ikut diamankan ke kantor Satpol PP. “Setiap pemilik usaha panti pijat wajib mengantongi izin usaha sesuai dengan perda 23 tahun 2012,” Kata Dhari Kabid Operasional Satpol PP Kota Surabaya. Dhari menambahkan, selain melakukan pengecekan izin usaha, petugas juga melakukan pemeriksaan surat sertifikasi kesehatan terhadap para pekerja yang bekerja di panti pijat tersebut. “Pemeriksaan sertifikasi kesehatan sangat penting jangan para pekerja di panti pijat ini terindikasi penyakit berbahaya (Aids),” jelasnya kemarin. Meskipun sudah mengantongi izin usaha, lanjut Dhari, Satpol PP Kota Surabaya akan terus tetap lakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja di panti pijat. “Razia kali ini petugas temukan 22 pekerja pitrad yang belum memiliki surat sertifikasi kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya,” paparnya. Selain melakukan pemeriksaan surat sertifikasi kesehatan para pekerja panti pijat, Satpol PP Surabaya temukan salah satu panti pijat di jalan Pucang Adi yang belum mengantongi izin TDUP. “Saat itu juga kita lakukan penyegelan dengan menempelkan stiker pelanggaran perda no 11 tahun 2012,” tandasnya. Abah -panggilan akrabnya- menambahkan, sebanyak 22 pekerja dan 2 pria pengunjung yang dibawa satpol PP ini dari beberapa titik sasaran panti pijat, diantaranya di kawasan ruko Kalibokor, di jalan Menur, dan di kawasan jalan Pucang Adi. Semuanya kita bawa ke Mako Satpol PP Surabaya. “ Ke 22 pekerja ini akan diperiksa oleh dinas kesehatan jangan sampai mereka terindikasi penyakit berbahaya (Aids),” pungkasnya. (yon)

Ditarget 7 Oktober Tuntas

Kondisi tikungan Jalan Kyai Tambak Deres kian sempit , namun masih saja ada mobil yang nekat melintas.

Balaikota Terancam Banjir, Pemkot Normalisasi Kalimas Surabaya, Memorandum Tingginya sedimen lumpur di Sungai Kalimas, membuat wilayah Kota Surabaya terancam banjir. Mengantisipasi, agar kota pahlawan tidak tergenang banjir, saat musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan normalisasi Kalimas. Meski, Meski, penanganan sungai Kalimas itu, menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur. Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Pematusan turun tangan. Meski, penanganan sungai Kalimas menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur. Tri Rismaharini menambahkan, upaya normalisasi, karena ketinggian sedimen lumpur menjadi penyebab luapan banjir, saat hujan deras di beberapa kawasan yang dilintasi sungai Kalimas. “Sebenarnya itu kewenangan Balai Besar, tapi aku gak bisa lihat

sungai yang dangkal. Makanya tak normalisasikan,” kata Tri Rismaharini, Sabtu (24/9). Menurut Risma, akibat dari dangkalnya sungai membuat Sungai Kalimas tidak dapat menampung debit air yang tinggi. Imbasnya, air pun meluber ke jalan-jalan yang dikelilingi Sungai Kalimas. “Aku itu heran, kok bisa Balai Kota banjir. Setelah cek sungainya, lah bener toh, ternyata sungainya dangkal. Mana ada sungai dalamnya cuma selutut. Jadi saya suruhlah PU turun,” papar Risma. Upaya normalisasi Kalimas itu dilakukan dengan menurunkan sejumlah alat berat untuk mengangkat endapan lumpur yang telah menggunung di dasar Sungai Kalimas. Alat-alat berat itu dioperasikan di sejumlah titik seperti Sungai Kalimas sisi Jalan Ketabang Kali, Sungai Kalimas sisi Taman Prestasi, Sungai Kalimas sisi Jalan Ngemplak dan Jalan Genteng Kali. “Saya sudah suruh itu Bu Erna (Kepala DPUBMP) untuk ngeruk

semua lumpur di Kalimas, biar sungainya tidak dangkal lagi dan bisa menampung air. Karena sebentar lagi musim hujan juga,” terang Risma. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati, mengatakan bahwa endapan lumpur di Sungai Kalimas yang tinggi membuat perahu yang melintas sering mengalami kandas. Bahkan, air hujan dengan volume tinggi membuat Sungai tak dapat menampungnya. “Karena endapatnnya sudah tinggi sekali, perahu sering kandas. Bahkan kalau air pasang dan hujan, air sampai naik ke Jimerto,” jelas Erna Purnawati. Disinggung terkait kerjasama untuk menormalisasikan sungai Kalimas dengan pihak Perum Jasa Tirta, selaku pengawas Sungai Kalimas dari BBWS, Erna Purnawati mengatakan bahwa normalisasi itu merupakan inisiatif Risma. “Itu inisiatif Bu Wali,” pungkas Erna Purnawati. (yon) foto: ist

Razia Pitrad, Satpol PP Amankan 20 Pekerja

Sambungan dari halaman 9 nakan katrol. “Rata-rata yang di Surabaya ini kan, pohon sononya besar-besar. Itu yang kita prioritaskan. Kalau untuk pohon-pohon yang tidak terlalu besar, sifatnya kita merapikan saja. Biar kelihatannya indah,” sahutnya. Selain sibuk melakukan perantingan, DKP juga getol melakukan penanaman kembali di beberapa titik yang dirasa kurang penghijauan. Mengingat banyak lahan kosong yang sebelumnya ada tamanan, tibatiba tanamannya kering, lalu mati. “Kita tidak tahu, matinya kenapa. Yang pasti, kita harus secepatnya mengganti. Jika perlu dilakukan pengolahan tanah, harus kita lakukan. Karena kalau tanah tidak pas, bisa mati lagi,” pungkasnya. (mik)

Dua Alat Berat sedng mengeruk Sungai Kalimas beberapa waktu lalu

PDIP Urung Rekom Risma, Selamatkah Warga Surabaya? jabatannya ditengah jalan. Tri Rismaharini hanya bisa kehilangan jabatan apabila berhalangan tetap atau karena menjalani proses hukum secara pidana yang menyebabkan Tri Risma-

harini harus nonaktif dan/ atau berhenti atau diberhentikan dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya. Sebab, keberadaan Tri Rismaharini sebagai Walikota Surabaya bukan semata-

mata sebuah penugasan PDI Perjuangan, juga bukan hadiah bersyarat. Keberadaan Walikota Tri Rismaharini dan Wakilnya Wisnu Sakti merupakan hasil sebuah kontrak sosial

Sambungan dari halaman 9 antara masyarakat Surabaya dengan Tri Rismaharini-Wisnu Sakti melalui sebuah proses pemilihan walikota Surabaya. (Penulis, Wartawan Memorandum)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

KOTA P LU S

Pengalaman Pertama Sopir Taxi Setelah berjalan sekian lama, penumpang menepuk pundak sopir taksi untuk menanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Sopir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai kemudi dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan. “Tolong, jangan sekali-sekali melakukan itu lagi,” kata sopir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah. “Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak.” “Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi sopir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama.” “Oh begitu. Trus kok bisa kaget begitu?” “Sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah.” (*)

Ayah Saya Lebih Hebat Suatu ketika ada Dua anak sedang berdebat tentang kehebatan ayah mereka masing-masing. Anak A : “ Ayahku lebih hebat daripada ayahmu !” Anak B : “Oke. Tapi ibuku lebih hebat daripada ibumu !” Anak A terdiam sejenak. Lalu menjawab, “Kamu benar. Ayah saya juga mengatakan demikian”. (*)

Cerita Lucu Nama Ambil Dari Al-quran Doni dan Tono adalah sahabat sejati, keduanya baru saja di karuniai seorang anak. dan pada suatu saat meraka bertemu terjadilah percakapan berikut. Doni : No, anak lo namanya siapa? Tono : Azis, ambil dari Al-quran tuh Doni : anak gue namanya juga ambil dari Al-quran Tono : siapa? Doni : Saitonirojim (*)

Polsek Gubeng Bubarkan Bazar Karang Menjangan Surabaya, Memorandum Bazar murah (pasar malam) yang digelar Lembaga Ketahanan Masyarakat Kota (LKMK) Surabaya, Sabtu (24/9) sore dibubarkan paksa Polsek Gubeng. Karena kegiatan pasar murah tersebut, menjadi penyebab kemacetan jalan Karang Menjangan, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng. Pantauan Memorandum, bazar yang terletak di kisaran Pasar Karang Menjangan ini, menjadi penyebab kemacetan. Akibatnya kendaraan harus macet hingga 3 kilometer. Imbasnya, hingga mencapai simpang tiga yang mengarah ke Jalan Karang Menjangan dari depan Kampus A Universitas Airlangga (Unair) yang terletak di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo, dan Pombensin Jalan Dharmahusada. Salah satu pengguna jalan mengaku resah adanya pasar malam ini. Menurutnya, adanya pengadaan kegiatan seperti ini tidak dilakukan di jalan raya besar. Terlebih, lokasi ini merupakan titik kemacetan baik pada jam-jam pulang kerja maupun tidak. “Parah ini panitianya, sudah tau waktunya orang pulang kerja ya di taruh sini bazarnya,” Ujar pengguna jalan yang menggunakan mobil sedan hitam ini. Perlu diketahui, adanya pasar malam yang memakan satu jalur penuh di sisi Timur pintu masuk kamar mayat rumah sakit Dr Soetomo ini mengakibatkan satuan Polisi Lalu Lintas dari Polsek Gubeng mengalihkan jalan dari arah utara menggunakan jalan di sisi barat. Dan sebaliknya, dari arah selatan dari arah Menur terpaksa harus berbagi jalan. Kordinator PKL Bazar, Eko Suarno mengatakan kondisi kemacetan seperti ini dianggap sebagai hal yang biasa terjadi. Namun

dirinya mengelak ketika disinggung kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan ini merupakan imbas dari kegiatan Bazar. Bahkan ia berdalih telah mendapat perijinan resmi dari berbagai pihak di wilayah tersebut. “Kalau jalan jadi macet kan urusannya polisi yang ngatur lalu lintas. Yang penting acara ini sudah di setujui oleh RT, RW, Lurah, dan Polsek,” Ungkap Eko sembari menunjukkan bukti surat ijin dari Kepolisian. Sementara itu, Kapolsek Gubeng, Kompol Agus Bahasri saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya perijinan yang telah dikeluarkan pada seminggu yang lalu. Namun terdapat persayaratan yang harus di penuhi oleh pihak penyelenggara. Salah satunya yakni pemanfaatan satu sisi jalur atau penataan satu deret stan. “Saya ijinkan pemanfaatan satu jalur, tapi tidak menutup seluruh akses jalan,” Terang Agus saat dihubungi melalui sambungan telpon pribadinya 08521234xxxx. Namun usai menanggapi adanya keluhan pengguna jalan yang terganggu atas dampak kegiatan pasar malam ini, Agus menegaskan akan membongkar stan bazaar yang tidak sesuai dengan perjanjian dan menutupi sebagian ruas jalan. “Wah, ini pelanggaran apalagi kalau sampai jalan jadi macet panjang. Saya akan pantau lokasi kalau benar melanggar dan berdampak buruk akan saya bongkar,” tegasnya. (cr2)

Kondisi kemacetan di Jalan Karang Menjangan

Penderita HIV/AIDS Memungkinkan Punya Keturunan Surabaya,Memorandum Kemajuan teknologi saat ini, sangat memungkinkan bagi para penderita HIV/AIDS untuk bisa mendapatkan keturunan. Salah satunya dengan teknik bayi tabung. Tetapi sayang, teknik ini belum bisa dilakukan di Indonesia. Pernyataan itu, disampaikan oleh dr. Erwin Astha Triyono, Kepala Poli Upipi RSUD dr Soetomo, Surabaya. Menurutnya, bukan tidak mungkin penderita HIV/AIDS, bisa memiliki keturunan. “Mungkin saja seorang penderita HIV/ AIDS, punya keturunan. Tetapi, metode bayi tabung ini hanya bisa dilakukan di Thailand,” ujar Erwin optimis, Jumat (23/9). Menurutnya, metode bayi tabung ini dilakukan dengan cara mengambil sperma, kemudian sperma tersebut dibersihkan dari virus HIV/AIDS, lalu ditampung kembali ke dalam tabung. Setelah itu, sel telur akan diambil, dan sperma yang sudah di bersihkan akan ditanam dalam sel telur yang sehat tersebut. “Setelah ditanam, dibiarkan berkembang dalam tabung. Setelah berkembang menjadi embrio, maka embrio baru akan di tanam di dalam rahim perempuan yang sehat,” sambungnya. Hingga saat ini, para ilmuwan Indonesia masih merasa belum siap untuk melakukan metode bayi tabung yang khusus untuk

dr. Erwin Astha Triyono

penderita HIV/AIDS. “Kita masih terus menjajaki kemungkinan bayi tabung ini dilakukan di Indonesia. Tapi memang teman-teman ahli merasa belum siap untuk itu. Yaa.., tentunya dengan berbagai alasan ilmiah, bukan karena masalah stigma,”ungkapnya. Untuk sekarang, lanjut Erwin, dokterdokter di Jakarta masih terus mencoba menjajaki dan terus berupaya agar metode bayi tabung bisa dilakukan di Indonesia. “Anggapan penderita HIV/AIDS akan kiamat, karena tidak bisa memiliki keturunan, akan terus diperjuangkan,” pungkasnya. (dee)

Smartphone G5SE Bidik Kelas Atas Surabaya, Memorandum Produk smartphone G5SE menjadi varian baru dari produk LG mobile, mengincar pasar di kelas atas. Untuk membidik pasar, handphone dengan kemampuan maksimal ini, diharapkan mampu menarik perhatian kalangan premium. Andrew Retail Operarion Head Defisi Komunikasi PT LG Elektronik Indonesia, mengatakan, kehadiran smartphone Irwan Harianto owner Appollo menunjukkan smartphone G5SE produk LG.

G5SE sebagai upaya LG untuk bisa meningkatkan penjualan telepon seluler setelah awal tahun, mengalami penurunan penjualan. “Ini merupakan produk smartphone yang menyasar kelas premium atau kelas atas dengan penjualan Rp 7.999.000,” terang Andrew. Lanjut Andrew, target kelas premium meskipun pertumbuhan kurang begitu tinggi. Namun, antusias pasar terhadap produk premium masih tetap ada. “Targetnya dengan hadirnya varian baru merk LG bisa masuk menjadi salah satu lima brand smartphone papan atas Indonesia,”aku Andre. Pada kesempatan yang sama, Irwan Harianto owner Appollo, distributor handpone mengatakan produk LG mampunyai kekuatan pasar tersendiri. Untuk itu, distributor telepon seluler ini, menyampaikan berbagai program bisa dimaksimalkan. Seperti progran trande in atau tukar tambah smartphone lama denagan HP LG digelar mulai 26 September sampai 2 Oktober 2016. (day)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

H A L A M A N 12

IKLAN PAS Properti

RUKO

SURABAYA

RUMAH DIJUAL

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

RUMAH DIJUAL

J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900

TANAH DIJUAL

Rmh SHM 2LT Uk:5x20 Simorejo Sari B-6/17 4 K T, 2 K M , M u s h o l a , LT & D i n d i n g Flooring,Garasi Hub:081999956494 Jual Rumah 4x9m=210 Shm Beringin indah,Manukan Hub:0877.7333.4443

J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277

J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo

Jual Rumah baru dan murah rejosari Gg.apel benowo Uk:4x10m=170Jt.Kmar 2 Bebas Banjir Hub:0877.7333.4443

Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik 900watt.Minta 1m (Nego) Hub:085100626818 - 081252564676

Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635 Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

Jual Cepat Tanah Petok D 7x12=84M Medokan Ayu Gang II Dekat UPN Hub:085101345395-08883111833

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088 Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608 Dijual Tnh Ls:2667m2 SHM Bentuk Botol -+ 100m dr Jalan Besar Hub:085101434363 Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115 38.23/09-12/10

JASA Membangun Rumah Se Jatim, Atap 105 T6 Plafon 65 rb, Keramik 50 rb

SIDOARJO

38.26/08-26/09

Rmh 5x10=130Jt Jumput rejo SKDN 4x8= 110Jt.Plaosan W.Ayu 6x13=185Jt KRPURI Tnh 5x10=50Jt 085606535159 Bs Dcicl J Rmgh Siap Huni 7x9=185Jt NgaresrejoSukodono,RMhSHM5x13=175JtSambungrejoSukodono 081231417020-081230782610

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

38.30/008-30/09

MOTOR

OTOMOTIF

• HONDA • Jual HND VARIO th 09 hrg 10jt ng. Jln Banyu urip lor 3c / 5a. 085104859977

MOBIL PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.27/08-26/09

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

BANK Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036 38.16/09-15/10

BANK

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

2/08-2/10

RUPA-=RUPA MOBIL AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

BIRO JASA

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 17 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

Harga Nego, Proses dibantu 38.18/09-17/10

79.23/08-23/09

XENIA AYLA PU TERIOS

DP : 20 JT DP: 10 JT DP: 9 JT DP: 30 JT

OPEN INDENT DAIHATSU SIGRA

sudah bisa anda bawa PULANG !!!

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!! Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

SENDY 082232446706 5F9DBF51

AKSES PERMODALAN tanpa JAMINAN / BUNGA pemberdayaan ekonomi menengah kebawah www.danakeluargaindonesia.com 38.25/08-24/09

38.26/08-26/09

Huh. Lucky 0821.3151.8195 / 0857.3215.5875

* * * * *

79.24/08-23/09

MITSUBUSHI MOTOR

DP.4 Jt-an

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

PICK UP L300

T.120SS

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

031-8549567-081230911115 Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.17.09-16/10

DP 11 Jt-an

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660 38.8/09-08/10

79.18/09-18/10

PASANG IKLAN PAS

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

SURABAYA UTARA Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

3894874 3773148

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502 Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

00.20/09-26/09

RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

38.7/09-7/10

GALVALUM C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

38.4/09-3/10

38.20/09-19/10

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

KEHILANGAN 5920876 / 085100127996 / 081242974292

Hilang Surat Petok D No.Persil:46.S II Luas: 49,5m2 An.Moch Toha. D/a,Wonokusumo Bhakti 4/32 sby

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927 38.7/09-06/10

41.24/09-23/10

BIRO JODOH

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677 Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

38.06/09-05/10

(031) 5611001/8665686/70922999 38.20/09-19/10

AHLI GIGI

PENDIDIKAN

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075 Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

00.07/09-06/10

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439 38.21/09-21/10

41.TM09/09-15/10

00.7/09-22/09

38.28/08-28/09

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih 79.24/08-23/09

38.27/08-26/09

38.8/08-27/09

40.26/08-25/09

WIL. HOTEL SBY

Jam: 07.00 s/d 21.00

3807/09-06/10

41.09/09-22/09

38.3/09-2/10

00.06/09-05/10

KEHILANGAN HIL STNK S-4716-XN A/N NASRI JUMAIYAH D/A JL.DAHLIA RT.05/01 DAPURKEJAMBO N JOMBANG

38.2/09-1/10

HIL STNK S-8188-WD A/N DWIPOYONO D/A PERUM DENANYAR INDAH BLOK P-3 RT.08/07 DENANYAR JBG Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

HIL STNK S-5383-ZO A/N ALIYANTO D/A BODEH RT.04/01 KAYEN BANDARKE DUNGMULYO JBG

40.08/09-13/10

-

41.09/09-15/10

38.16/09-15/10

40.7/09-6/10

PARANORMAL - PENGOBATAN

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

79.18/09-18/10

KEDIRI * VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

KEHILANGAN Perum GKSP BA No.1 RT 29 Sedati dkt Juanda

41.18/08-27/09

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

Hilang Stnk.AG.3905.EF. TUKIMAN. BANGKOK KANDANGAN.kediri

41.8/09-9/10

41TM.1/09-8/10

38.230/08-30/09

HIL STNK S-2216-XA A/N SRI WAHYUNI D/A DUKUHSEMUT RT.06/16 SUKOSARI JOGOROTO JBG HIL STNK S-5302-WW A/N SUMINI D/A TANGGUNGAN RT.03/01 GUDO JOMBANG

PARANORMAL

41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

40.23/09-22/10

PASANG IKLAN PAS 081332224306 085101994897 083830506366 081330371927

38.25/09-24/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

Diadakan Pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya bali kuno warisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan + ucapan niat yang tulus.

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

Pendaftaran SMS ke: 082232205324 (Tyagraj) Pendaftaran Lewat SMS+WA

00.14/09-13/10

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya

41.6/09-12/10

GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

KEHILANGAN HILANG STNK SPD MTR S-2422-JE.Nk.MH 32P20016K15654.Ns.2P2156319.An.AKHMA D.D/a:Ds.MARGOANYAR RT 01,RW 01.Kec.GLAGAH. Kab.Lmg Hilang stnk Mobil barang : S 9896 JD Nk: MHYESL4150J282700 Nk: G15A1D901935 An. Thoifin D/a: BRENGKOK kec.brondong kab.lamongan. Hilang stnk spd mtr :S 5560 JM† Nk: MH1JB81177K008237 Ns:JB81E1006566 An.Abdul Aziz D/a: Bakalanpule kec.tikung kab.lamongan† Hilang Stnk spd mtr: S 5168 LU Nk: MH1JFF1160K072998 Ns: JFF1E1069733 An.Nuryati D/a: kelor Arum kec.tikung kab.lamongan.† Hilang stnk spd mtr :S 3665 KD Nk: MH1DF000RRK0046 Ns: DFE1004543 An. Askan D/a: Dlanggu kec.deket kab.lamongan Hilang stnk spd mtr: S 3296 JW i Nk: MH1HB62178K557116 Ns:† HB62E1555952 An.Ibnu Z. D/ a.kel.sukorejo kec/kab.lamongan

HIL STNK S-5292-ZJ A/N CATRISIANINGRU M D/A KALIBENING RT. 01/01 TEGALREJO MOJOAGUNG JBG

0812.2149.1114

PENGOBATAN

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

LAMONGAN

HIL STNK S-3913-ZV A/N WILDAN MUCHOLADZ ALFANI D/A GAJAH RT.3/2 GAJAH NGORO JBG

PENGOBATAN

SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

Hilang Surat Trayek orange taxi SB 257124K Lambung CA193 Wonorejo Timur 99

JOMBANG

79.20/09-19/10

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

ARSITEK

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi)

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650

AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

DICARI Admin kantor min.SMP penampilan menarik, bisa komputer, pny motor/Sim C Lam: Ruko Taman Bungurasih A/1 Waru (B.Rheni)

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

Djoko Lelono Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816 TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475

Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

SEDOT WC

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE

Cantik-Putih-Sexy-Indo China

SURABAYA SELATAN

ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

THERAPYS KEBUGARAN Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

LOWONGAN

41.24/09-23/10

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

Di Cari Pembantu Rumah tangga Tidur dalam (Wanita) Umur Maksimal 35Th Hub:Jl.Bungurasih Dalam 37

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

085100380511

SURABAYA TIMUR

LOWONGAN

38.25/08-24/09

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

Jl. Simolawang I/82 Sby

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

38.27/08-27/09

081332224306 083830506366 085101994897 081330371927

Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

38205709 3573859

HOTEL

SERVICE

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

SURABAYA BARAT

ELEKTRONIK DICARI HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

79.30/08-29/09

0822.3344.0990 /0851.0142.2950

Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

Jl. Lebak Rejo 34 Jl. Rembang Sel 41B Jl

ANEKA KEBUTUHAN ARSITEKTUR

KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807

SURABAYA TENGAH

38.18/09-18/10

SURABAYA DAIHATSU

LAYANAN IKLAN PAS

41.26/08-25/09

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

38.23/09-22/10

PENGASIHAN DAYA PIKAT, KEHARMONISAN, CEPAT JODOH, BUANG SIAL, PAGARDIRI, MINYAK PENGASIHAN SUSUK AURA KASIH, AWET MUDA, KECANTIKAN/ KETAMPANAN, PELARISAN DLL.

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

Ust. M.MAKSUM Jl. Kedung Klinter I/16A ( daerah Kedungdoro Sby )

HUB: ZHU FU SHOP

081330679859 - 081.934.888889

082244452417 / 085784699917 38.16/08-26/09

38.21/09-21/10

38.22/08-29/09

20/09-19/10

41.26/08-26/09

38.21/09-20/10


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 13

E K O N O M I

Jajan Ndeso Kedungpring Tak Lagi Ndesit

Umpan Pancing Banyuwangi Diminati Mancanegara Banyuwangi, Memorandum Memanfaatkan timah bekas dari pedagang besi tua di wilayah Banyuwangi, Kariyono alias Yono Bethuk (39) membuat metal jig (umpan pancing) warna-warni. Metal jig buatan warga Gang Lombok, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini, diburu oleh para pemancing dari Bali, Lombok, Surabaya, Jakarta, bahkan mancanegara. Sebulan, Yono bisa meraup omzet Rp 15 juta. Dikutip dari detikFinance.com, benda-benda hasil karya Yono ini justru mirip mainan anak-anak. Ternyata itu adalah umpan pancing berbahan baku timah alias metal jig. Ide pembuatan metal jig rumahan ini muncul dari keisengannya saat menjadi buruh disalah satu bengkel di Banyuwangi. Dia mencoba membuat umpan pancing dari timah bekas yang dibuang di bengkel milik usaha bos-nya itu. “Keterampilan membuat umpan pancing metal jig secara otodidak. Awalnya, sekitar dua tahun lalu, sepulang bekerja di bengkel mobil, saya coba-coba membuat umpan pancing sendiri. Ternyata prospek bisnis umpan pancing cukup menjanjikan. Karena itu, sejak sekitar 1,5 tahun terakhir saya memutuskan menggeluti usaha ini,” ujar Kariyono. Yono menambahkan, dirinya memproduksi metal jig berbentuk ikan dan cumi dengan berbagai ukuran. Ukuran terkecil seberat 40 gram hingga ukuran paling besar dengan berat 600 gram alias 6 ons. “Setiap bulan rata-rata memproduksi 500 unit metal jig beragam ukuran. Kalau dulu ambil dari bengkel bos. Tapi karena sekarang butuh banyak akhirnya beli ke pedagang besi tua,” tambah Yono. Untuk memproduksi 500 unit umpan metal jig, membutuhkan 100 kg bahan baku seharga Rp 2,2 juta. Selain timah, dia juga membutuhkan sejumlah bahan baku lain, seperti cat mobil, stiker, hingga bubuk fosfor. Dengan bubuk fosfor tersebut, umpan pancing hasil kreasi Yono mampu memancarkan cahaya di dalam air. “Jika ditotal, biaya produksi 500 unit metal jig ini sekitar Rp 4,5 juta. Itu sudah termasuk ongkos pengerjaannya,” aku ayah satu anak ini. Setelah jadi, umpan-umpan pancing itu dia jual dengan harga bervariasi antara Rp 25-80 ribu per unit, tergantung ukuran. “Jika dirata-rata, omzetnya sebesar Rp 15 juta per bulan,” tambahnya. Umpan pancing metal jig hasil kreasi Yono telah dipasarkan ke berbagai daerah di tanah air. Selain melayani pesanan toko di Surabaya, Bali, umpan yang diberi brand “Necker Jig” tersebut juga dijual secara online melalui media Facebook dan Instagram. Dirinya mengaku sempat menolak pesanan dari Australia dan Selandia Baru, lantaran tak bisa memenuhi target setiap bulannya. “Pesanan dari Australia seribu lebih. Saya kekurangan tenaga dan bahan baku. Untuk saat ini masih melayani dari dalam negeri saja. Kadang datang dari Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lain,” pungkasnya. (*/win)

Kariyono alias Yono Bethuk menunjukkan hasil karyanya.

Pemilik UD Lembah Hijau dari Kecamatan Kedungpring bahkan sukses membawa jajanan ndeso Lamongan itu berada di rak display berbagai ritel modern. Sri Wahyuni, menjelaskan bila awal usahanya pada tahun 2007, hanya dikelola juga kemasan hanya asal-asalan saja serta dipasarkan di sekitar wilayahnya. “Kemudian kami mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh UPT Pendidikan Pelatihan dan Promosi Ekspor Surabaya”jelasnya. Dari pelatihan itu, dia mulai meningkatkan kualitas produk dan terutama mengemas jajanan ndeso itu dengan kemasan yang lebih layak pasar. Berbagai pameran dagang pun rutin dia ikuti untuk memasarkan produknya. Hasilnya, pesanan terus mengalir. Dia bahkan kemudian memutuskan keluar dari pekerjaan tetapnya di BPR Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK) di Kecamatan Glagah yang sudah digelutinya selama 16 tahun. Dari berbagai upaya promotifnya itu, produknya kemudian sukses menembus etalase berbagai ritel modern. Nama ritel modern seperti Carrefour dan Giant di Surabaya kini rutin mengorder snack dari Yuni. Itu belum termasuk beberapa ritel modern di luar Pulau Jawa yang juga sudah menjadi konsumen tetap UD Lembah Hijau. “Saat ini kami sudah menerima kontrak memasok snack untuk seluruh jaringan Alfamart di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali, “ ujar Yuni. Konsumen tetap Yuni lainnya adalah Pemprov Jawa Timur. Mereka rutin memesan 2 ton keripik talas dan 3 ton keripik

FOTO: MEMORANDUM/HARDY

Lamongan, Memorandum Siapa bilang jajanan‘ndeso’ sebutan jawanya Desa, seperti keripik jagung, mbothe (umbi talas) atau sukun tidak bisa menjadi makanan berkelas. Buktinya, jajan produksi Sri Wahyuni, bisa tembus di toko modern alias tak lagi ndesit istilah yang kerap digunakan untuk kampungan.

Sri Wahyuni didampingi Bupati Lamongan, Fadeli, menunjukkan jajan ndeso Lamongan.

jagung setiap kali ada pameran atau event tertentu. Di mengungkapkan, kapasitas produksinya kini sudah mencapai 5 kwintal perhari untuk setiap jenis snack. Penggunaan media internet sebagai sarana produksi membuatnya kini menjadi eksportir. Diceritakannya, di tahun 2014, ada seorang pengusaha Malaysia yang datang ke rumahnya, melihat proses produksi dan kualitas produknya. Rupanya dia mengetahui produk Yuni melalui internet dan tertarik untuk datang. “Dia kemudian sepakat untuk membeli snack jagung dan kami dipercaya untuk mengirimkan berbagai jenis snack lain. Pengiriman pertama ke Malaysia kami lakukan di tahun 2015, sebanyak 2 kontainer yang berisi snack jagung, snack tempe, nangka, dan terung. Saat ini, kami rutin mengekspor

snack Lamongan ke Malaysia 3 kali setahun, “ katanya bercerita. Usaha yang dilakoninya bukannnya tanpa kendala. Yuni menyebut, untuk mencari pasar menurut dia tidak terlalu sulit. “Kendala kami di tenaga kerja dan bahan baku yang tidak bisa setiap saat tersedia, “ katanya. Dia kemudian mencontohkan seperti bahan untuk membuat snack dari mbothe yang harus didatangkannya dari Rengel/Tuban. Meski mbothe banyak tersedia disana, namun tidak dengan tenaga kerjanya. “Terkadang mereka lebih memilih untuk bekerja ikut orang lain saat musim hajatan tiba, “ ujar dia. Dia juga sempat membatalkan order yang sudah disepakati, gara-gara ibu-ibu yang membuat keripik dari bahan daun singkong di Kecamatan Sarirejo tidak mampu

memenuhi banyaknya pesanan. “Padahal keripik buatan mereka berkualitas bagus, “ kisahnya. Sementara intensitasnya untuk terus mengikuti berbagai pameran dagang bahkan membuat Wakil Bupati Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur memintanya untuk memberikan pelatihan di Penajam Paser Utara. Karena disana sukun melimpah, namun seperti tidak ada harganya. Ketika ditanya soal persaingan usaha, Yuni menyebut sebuah perusahaan besar bahkan sudah menawari untuk memodali dengan nominal berapapun yang dibutuhkan untuk membuat pabrik besar. Namun itu harus dengan syarat, produknya diganti label produk perusahaan itu. “Ya saya tolak tawaran itu. Saya sudah merintis usaha ini dari kecil sampai sedemikian. Tidak mung-

kin saya serahkan begitu saja ke orang lain. Belum lagi bagaimana nanti nasib karyawan dan mitra saya di berbagai daerah, “ katanya. Bupati Fadeli mengaku bangga ada warganya yang mampu merintis usaha sedemikian rupa dengan membawa nama Lamongan. Dia kemudian memeirntahkan kepada Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Gunadi agar memfasilitasi kesulitan yang dialami Yuni. Seperti ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja. “Usaha seperti ini, setelah kualitasnya diakui pasar, harus dijaga keberlangsungan produksinya. Seperti tadi yang disampaikan terkait tenaga kerja dan ketersediaan bahan baku. Agar SKPD terkait, memberikan fasilitas sesuai dengan kewenangannya masingmasing, “pesan Fadeli. (kom/har)

Budidaya Lele Cukup Menggiurkan Banyuwangi, Memorandum Budidaya ikan lele saat ini memiliki pasar yang menjanjikan. Banyaknya permintaan memantik Agus Riyanto (32) untuk mengambil peluang tersebut. Warga desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi ini mulai merintis usahanya akhir 2014. Berbekal modal Rp 50.000.000 waktu itu dia membangun 28 petak kolam dan bibit ikan. “Saya termotivasi kembali ke desa, sebelumnya saya sudah punya bengkel dan finance di Surabaya. Ingin pulang kampung dan membangun desa,” jelas Agus diktuip dari detik.com. Sejak kembali ke desanya pria yang akrab disapa Agus lele itu terpacu untuk meningkatkan pendapatannya. Akhirnya dia memilih budidaya ikan lele karena memang di desanya sumber air melimpah. Ayah satu anak itu menerapkan sistem‘central drain’ untuk menghemat air yang digunakan. Tak hanya itu dia juga memberikan pakan dan konsentrat yang berkualitas untuk lelenya sehingga hasilnya maksimal dan memenuhi standar. “Kami beri pakan ful pelet dengan kandungan protein di atas 30 persen dan vitamin, sirkulasi

Agus Riyanto (tengah) menjelaskan budidaya lele.

airnya juga selalu bersih. Sehingga dijamin hasil lelenya beda lebih kenyal dan enak bahkan untuk dibuat fillet dan sushi juga bagus,” ujarnya mantap. Dengan sistem itu dalam setahun Agus bisa mendapat 3 kali panen dengan hasil maksimum 3 ton untuk setiap petak kolam. Untuk bibit dan pakan membutuhkan

modal Rp 30.000.000, sedangkan dalam satu kali panen dia mendapatkan uang Rp 42.000.000 untuk tiap empat petak. “Jadi ada keuntungan Rp 12.000.000 per empat petak. Jika ada 28 petak tinggal mengalikan sendiri,” jawabnya tersenyum. Produksi lelenya itu dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan

Banyuwangi, Surabaya dan Bali. Agus juga membentuk komunitas Ekonomi Lokal untuk saling bertukar pikiran dan menjaga pasokan untuk memenuhi kebutuhan pasar. “Keuntungannya kalau komunitas harga jualnya kita diambil harga lebih tinggi dibanding pasar. Misalnya harga jual pasar

Rp 16.500 kita beli dari komunitas selisih Rp 1.000, jadi membangun kepercayaan sekaligus meminimalisir tengkulak,” tukasnya. Tak hanya menjual dalam bentuk mentah, Agus juga mengolah ikan hasil produksinya. Agus menyebut ikan lele yang diolahnya merupakan ikan dengan ukuran yang terlalu besar untuk dijual. “Kalau lokal kan ukuran satu kilogram maksimal isi 7-8 ekor, kalau untuk diolah kita pakai yang satu kilogram isi 5-6 ekor. Kita buat bakso, nugget, tempura, fillet dan crispy. Ternyata pasar lebih suka crispy dan nugget jadi kita dua macam saja sekarang,” katanya. Dalam gerakan 10 ribu kolam ikan, kolam milik Agus menjadi lokasi yang dipilih oleh pemkab untuk panen. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memuji semangat dan inovasi yang dilakukan Agus untuk berwirausaha. “Saya bangga dengan anakanak desa yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan jadi mereka fokus membangun desanya. Saya kira ini patut dicontoh apalagi seperti Agus ini wajah boleh desa tapi rezekinya kota, ya kan Gus?” canda Anas yang disambut tawa seluruh warga yang hadir di lokasi. (*/win)

Potongan Tisu Jadi Kerajinan Tangan Surabaya, Memorandum Seni Decoupage atau dikenal sebagai seni yang dibuat dari potongan tisu ini adalah kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur. Kerajinan tangan tersebut bisa ditemukan dalam pameran Indonesia Fashion & Craft yang berlangsung mulai dari hari ini sampai tanggal 25 September 2016 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta. Toko Lita Art adalah penjual kerajinan tangan yang terbuat dari potongan-potongan tisu untuk dijadikan bahan kerajinan tangan. Toko yang bertempat di Malang ini didirikan pada tahun 2012.

Toko Lita Art menjual berbagai kerajinan tangan yang terbuat dari tempelan-tempelan tisu seperti, teko, gelas, sepatu, cobek, dan berbagai hiasan lainnya. Dyah Rachmalita mengaku, semua jenis kerajinan yang ia jual terbuat dari seni decoupage atau potongan dari tisu-tisu yang bergambar. “Semua barang di sini terbuat dari kayu yang bahannya dari potongan-potongan tisu bergambar, atau disebut dengan seni decoupage,” ujar pemilik toko Lita Art ini dikutip dari detikfinance.com. Wanita yang akrab disapa Lita ini mengaku untuk membuat satu kerajinan tangan tidak membutuhkan waktu yang lama, yaitu 1-3 hari tergantung tingkat

Salah satu hasil kerajinan potongan tisu.

kesulitannya. “Kalau untuk bikin kerajinan yang kecil seperti gelas, tempat tisu itu cuman satu hari pengerjaannya, kalau seperti hiasan atau sepatu itu bisa tiga hari,” ujar Lita. Ia menambahkan, untuk proses pembuatan, pertamatama yang dilakukan adalah membuat bahan dasarnya seperti sepatu, tempat tisu dan lain-

lain, lalu potong tisu bergambar sesuai dengan bentuk dari kerajinan yang ingin dibuat, setelah itu tempel potongan-potongan tisu tersebut ke bahan dasarnya, lalu keringkan dan terakhir beri pernis atau pelitur. “Untuk proses pembuatannya, pertama kita tentuin dulu mau buat apa. Misanya tempat tisu, kita buat dulu tempat tisu

tersebut dari kayu, lalu potong tisu bergambarnya, setelah itu ditempel dan keringkan, dan terakhir beri pernis atau pelitur,” ujar Lita. Toko Lita Art sudah menjual produk-produknya sampai

mancanegara seperti, Malaysia, Singapura, Brunei, dan India. Omzet yang didapat rata-rata Rp 25 juta per bulan. Harga yang dijual di tolo Lita Art mulai dari Rp 35.000 - Rp

200.000 tergantung jenis kerajinan dan tingkat kesulitannya. “Untuk harga, paling murah kita jual Rp 35.000 itu untuk gelas kecil dan paling mahal Rp 200.000 itu untuk tas,” tutup Lita. (*/win)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

U

U

M Catatan Olahraga

Menpora Berharap Venue Tak Mangkrak Usai PON USAI perhelatan PON XIX (Pekan Olahraga Nasional), Menpora Imam Nahrawi tak ingin arena-arena yang telah dibangun mahal tersebut sia-sia. Pasalnya tempat-tempat lokasi venue ini dapat berdampak positif tak hanya bagi dunia keolahragaan, namun juga perekonomian di daerah. Hal ini disampaikan usai menggelar konfrensi pers di media center, Jumat (24/9). “Setelah PON, kami tidak ingin dengar lagi kabar ada venue yang terbengkalai,” kata Imam kepada wartawan usai rapat. Diketahui PON 2016 digelar pada 17-29 September di Jawa Barat (Jabar). Jabar menjadi tuan rumah PON 2016 usai mengalahkan Provinsi Banten secara aklamasi dalam Rapat Anggota KONI 2010 di Jakarta. Kali terakhir Jabar menjadi tuan rumah PON V pada 1961. Kala itu Jawa Barat menjadi juara umum yang ketiga kalinya setelah prestasi serupa didapat pada PON II dan PON III. “Terima kasih kepada PB PON dan Gubernur Jabar yang sudah secara sungguh-sungguh dan tulus hati merelakan APBD-nya bersama bupati dan rakyat untuk menjadi tuan rumah yang baik. Secara infrastruktur, pembiayaan sudah dilakukan sepenuhnya oleh Pemprov Jabar. Secara pelaksanaan, memang kami (Kemenpora) memberi fasilitas dan bantuan,” kata Imam. Bukan hanya soal arena yang ia inginkan tak akan terbengkalai usai PON, Imam pun berharap kejuaraan multiolahraga terbesar di Indonesia itu pun bisa menumbuhkan perekonomian di daerah. “PON ini kita jadikan momentum untuk menggairahkan perekonomian di daerah, menggairahkan rasa komunal kita terhadap tamu dari seluruh penjuru tanah air, dan menjadikan PON jabar ini sebagai peninggalan sejarah,” kata Imam. (tyo)

M

Mengejar Gengsi atau Mencari Bakat

A

TLET daerah terbaik dari 34 provinsi di Indonesia, kini sedang mencoba menjadi yang terbaik di ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang dihelat di Jawa Barat. Mereka sekuat tenaga mencoba mempersembahkan medali untuk daerahnya, dan berharap nantinya bisa melangkah di ajang internasional. Namun menjadi pertanyaan, apakah upaya mencari atlet terbaik dari yang terbaik ini, sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan, dan sesuai harapan. Sebab bukan rahasia lagi, jika untuk bisa mencetak dan mengirimkan atlet agar bisa berlaga di PON, butuh dana yang tidak sedikit. Belum lagi ditambah bonus untuk pemacu semangat. Namun dalam mencari bibitbibit atlet ini, apakah murni putra daerah? Karena pada kenyataanya banyak daerah yang tidak sabar, dan memilih potong kompas dengan “membeli jadi” atlet nasional. Tujuannya hanya satu, yakni untuk mendulang pundi-pundi emas

dari cabang olahraga (cabor) lumbung medali. Fenomena yang populer disebut bon-bonan itu, ditemukan pada perjalanan karir beberapa atlet nasional. Sehingga banyak daerah menyediakan anggaran hingga mencapai angka ratusan miliar rupiah. Saya menganggap jika PON ini bukan lagi ajang untuk mencari bakat dari daerah, namun hanya untuk menghambur-hamburkan uang rakyat, demi mendapatkan kepingan medali. Bahkan pengeluaran belanja daerah jelas akan lebih banyak, ketika ditunjuk sebagai tuan rumah, karena harus menyiapkan segalanya. Seperti hanya untuk sekarang ini, Jawa Barat setidaknya harus mengeluaran anggaran hingga Rp 3 triliun. Anggran itu digunakan untuk biaya penyelenggara, membangun jalan, sarana dan prasarana secara umum, serta pembangunan venue. Jumlah yang fantastis bukan? Jika ditambah uang untuk pembinaan dan bonus, berapa

Oleh: Aris Setyoadji anggaran yang harus disiapkan Jabar, untuk ajang empat tahunan ini. Hal itu demi memperebutkan sebanyak-banyaknya medali yang disiapkan yakni emas dan perak sebanyak 756 buah, dan perunggu 979 buah. Betul-betul pemborosan hanya untuk gengsi daerah. Lalu untuk apa harus mengeluarkan dana sedemikan besar, hanya untuk hal yang tidak jelas,

semata-mata demi gengsi. Karena medali itu banyak disabet atlet nasional, yang seharusnya bukan tempatnya lagi mereka mendulang prestasi. Lantas, kapan bisa ada regenerasi, untuk atlet-atlet muda daerah dalam meningkatkan prestasi. Itu baru tingkat nasional, lantas berapa anggaran yang harus dikeluarkan negara, ketika harus mengirimkan atletnya untuk event internasinal. Seperti dalam Olimpiade 2016 Rio, Brasil, negera ini mengirimkan sebanyak 28 atlet, dari beberapa cabor, dan pulang hanya membawa tiga medali. Dalam ajang kelas dunia tersebut, Indonesia menempati posisi ke-46, dari 75 negera. Dengan catatan satu medali emas dan dua perak. Medali emas dipersembahkan pasangan ganda campuran bulu tangkis, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Sedangkan dua medali perak diraih dari cabang angkat besi, yakni Eko Yuli dan Sri Wahyuni. Dari data yang saya himpun, olimpiade pertama yang diikuti

oleh Indonesia adalah Olimpiade XV tahun 1952 di Helsinki, Finlandia. Olimpiade Rio 2016 ini akan menjadi Olimpiade ke-15 yang diikuti Indonesia. Sejauh itu, Indonesia berhasil mendapatkan total 27 medali, baik emas, perak, dan perunggu. Di antara 28 atlet Indonesia yang berlaga tahun ini, Triyatno, atlet angkat besi, sudah tiga kali mengikuti olimpiade. Triyatno sudah berlatih angkat besi sejak masih SD. Tri telah menyumbang medali perunggu, pada Olimpiade Beijing 2008, kelas 62 kg, dan medali perak pada Olimpiade London 2012, kelas 69 kg. Bahkan untuk Olimpiade ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus, untuk hadiah atlet yang mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu. Bahkan Angaran hadiah ini lima kali lipat lebih besar daripada anggaran hadiah untuk Olimpiade 2012 lalu. (Penulis, Wartawan Memorandum dari arena PON XIX, Bandung, Jabar)

Maling Laptop Simolawang Nyaris Dimassa Para atlet selam saat di posko kemenangan(tyo)

Cabor Selam Harumkan Jatim Bandung, Memorandum Cabang olahraga (cabor) selam Jawa Timur (Jatim), patut diacungi jempol. Sebab, tim yang ditangani oleh Anshori dalam laga Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) ini, mengumpulkan medali 11 emas,10 perak dan 6 perunggu, hingga menyabet juara umum. Bahkan, Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung memberikan apresiasi tinggi kepada tim selam, saat diterima di posko pemenangan. “Acungan jempol patut diberikan pada para atlet selam Jatim. Tak rugi KONI Jatim memberikan try out ke luar negeri,” kata Erlangga, Jumat (23/9) malam. “Kami berpesan prestasi selam ini harus dipertahankan, dan regenerasi harus terus berjalan. Jangan sampai regenerasi terputus, kalau terputus maka putuslah prestasi. Dan pengurus selam harus aktif untuk menggelar kejuaraan,” sambungnya. Menurutnya, Jatim merupakan salah satu barometer cabor selam di Indonesia, selain DKI Jakarta dan Jabar. “Pertarungan meraih medali emas selalu diperebutan ke tiga daerah ini. Maka selam Jatim harus konsisten dalam pembinaan atletnya, agar prestasi tetap milik Jatim,” pungkas Erlangga. Seperti diketahui, selam sukses merebut juara umum dan melampaui target yang dibebankan KONI Jatim. Diantara atlet yang membuat kejutan yakni Janis Rosalita Suprianto. Peselam putri berusia 20 tahun ini mampu menyumbang 3 medali emas. Bahkan dalam dua nomer individu, ia berhasil memecahkan rekor baru di nomor 100 meter bifin putri dengan waktu 40,35 detik. Dia juga mempertajam rekor 200 meter surface putri dengan waktu 1 menit, 31,24 detik. Seperti diketahui sebelumnya tiga medali emas yang berhasil di borong Janis yakni selam kolam 200m surface individual putri, selam kolam nomor 100 m surface putri dan nomor estafet 4x 100 meter putri. “Saya berharap bukan hanya saat ini mendapat medali emas dengan pecah rekor tapi saya berharap kedepan bisa lebih baik dan dapat mencetak rekor baru,” papar Janis di Posko Pemenangan Kontingen Jatim. (tyo)

Jambret Tanah Merah Dibui Surabaya, Memorandum Abdul Ghofur (36), warga Tanah Merah Gang Semanggi terpaksa berurusan dengan polisi usai melakukan percobaan penjambretan di Jalan Kertajaya Jaya Indah. Dia melakukannya terhadap seorang pria pengendara mobil, Sabtu (24/9) sekitar pk 7 pagi. Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Arjun Komisaris Polisi (AKP) Simun mengatakan, kejadian ini bermula saat anggotanya yang tengah melakukan kring serse (patroli) menjupai dua orang pengendara Abdul Ghofur sepeda motor tengah terjadi cekcok di Jalan. Namun, saat di hampiri guna melakukan peleraian, secara tiba-tiba Darto, pekerja swasta asal Bojonegoro berteriak minta tolong. “Dengar kata jambret-jambret, anggota kami langsung dengan sigap mengamankan pelaku,” ujar Simun kepada Memorandum, Sabtu (24/9) petang. Pelaku ini, lanjut Simun, sebenarnya bukan kali pertama melakukannya. Menurut keterangan tersangka saat dilakukan penyidikan telah mengakui melakukan pekerjaan yang melanggar hukum ini sebanyak empat kali di tempat yang berbeda. “Pelaku suka beroperasi di tempat sepi seperti di daerah Mulyorejo dan terakhir di Kertajaya ini,” Imbuhnya. Adapun barang bukti yang diamankan oleh petugas berupa satu buah tas berwarna hitam yang berisi surat surat dan uang Rp 3 juta. Sedangkan akibat dari perbuatanya, tersangka akan dikenai pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 Tahun kurungan penjara. (cr2)

Surabaya, Memorandum Petualangan Ari Zelvania Sukma Hakim (33), warga Jalan Simolawang II dalam menyatroni sejumlah kos-kosan terpaksa harus terhenti di tangan warga Jalan KarangrejoVII. Ini setelah ia tertangkap tangan usai membobol kamar kos Angga Aldi Putra Utama (45) di lokasi tersebut. Bahkan tersangka nyaris saja babak belur setelah beberapa warga yang mengamankan berusaha menghajarnya, namun masih

“Tersangka merupakan spesialis pembobol koskosan, ini juga merupakan hasil interogasi yang telah kami lakukan,” ungkap

Tersangka Ari Zelvania didampingi petugas. (yok)

beruntung anggota Polsek Wonokromo berada di sekitar lokasi dan meringkus pemuda yang bekerja serabutan itu.

Kanit Reskrim Polsek Wonokromo AKP Ade Warokka mendampingi Kapolsek Kompol Arisandi. Dijelaskan mantan Kanit

Jatanras Polrestabes Surabaya itu, bila selama ini aksi tersangka mencari sasaran kos-kosan di wilayah Ketintang dan sekitarnya. Saat kejadian itu sekitar pukul 06.00 korban berada di kamar mandi tengah mencuci baju. Waktu itu pintu kamar kos sebenarnya juga masih terkunci, akan tetapi tersangka diduga nekat mencongkel pintu dengan linggis. Setelah berhasil masuk, tersangka yang melihat laptop ada di meja ruangan langsung saja membawanya kabur. Tapi sepertinya korban melihat saat pelaku hendak kabur hingga meneriakinya, warga sekitar yang sebagian telah bangun akhirnya turut mengejar tersangka sampai nyaris menghakiminya sampai babak belur. Dalam penangkapan itu juga diamankan barang bukti sebuah laptop Lenovo Core 1-3 senilai Rp 1 juta. Tersangka sendiri mengatakan kalau berniat mencuri karena butuh uang tambahan serta untuk makan. “Saya khilaf dan memang terdesak kebutuhan,” ungkap pria berbadan gempal itu. (yok)

Pemkab Pamekasan Antisipasi Maraknya Geng Motor Pamekasan, Memorandum Makin maraknya kelompok remaja atau pemuda di Pamekasan yang membentuk beberapa geng menimbulkan kekhawatiran, baik dikalangan orang tua maupun pemerintah karena kelompok-kelompok yang tengah mencari jati diri ini lebih mudah melakukan aksi yang tidak jelas, daripada kegiatan yang positif. Bupati Pamekasan Ach Syafii Yasin mengatakan, dirinya bersama Forkopimda tokoh, masyarakat dan pihak terkait akan segera melakukan pertemuan, untuk mencari solusi terbaik terhadap keberadaan mereka. “Ini saya dengar informasi ada geng-geng yang

mulai mengkhawatirkan, mencurigakan, ini sedang dicari tahu oleh pihak berwenang, kepolisian, saya rencana mau mengadakan pertemuan Forpimda dengan tokoh masyarakat, ini ada kemompok geng yang katanya pakai kaos hitam di daerah mana, ini sedang ditelusuri jangan-jangan ini radikalisme atau bagaimana itu nanti kita pelajari,” kata Bupati Ach Syafii Yasin, Sabtu (24/9). Sementara itu, Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin juga menyampaikan rasa kekhawatiran yang sama dan meminta pemerintah serta pihak terkait, segera melakukan langkah cepat karena kelompok-kelompok ini sudah mulai merambah

anak-anak sekolah. “Kelompok-kelompok, grup-grup yang mereka mengatasnamakan sebagai geng apa geng apa dan kalau ini tidak diantisipasi sejak dini khawatir nanti jadi embrio sebuah kekuatan karena ini kalangan anak muda kalau tidak dikendalikan khawatir nanti mengarah kepada hal-hal negatif yang tidak kita inginkan bersama,” ungkap Halili Yasin. Terbentuknya sejumlah geng ini, biasanya bermula dari kelompok remaja yang sama-sama memiliki kendaraan bermotor dan biasa berkumpul, baik saat bolos sekolah maupun pada malam hari, ketika mereka diberikan kebebasan keluar rumah. (ant)

PDAM Sampang Belum Penuhi Target PAD Sampang, Memorandum Guna meningkatkan pendapatan daerah, setiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diharuskan menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun,halitutidakberlakupada semua perusahaan daerah. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang, Madura, yang bergerak di bidang distribusi air itu mendapat perlakuan khusus. PDAM tidak diwajibkan menyetor PAD sebelum cakupan pelanggan

mencapai 80 persen dari total keseluruhan penduduk. Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Mendagri No 690/477/SJ tahun 2009 tentang kewajiban BUMD PDAM. Jika, pelanggan melebihi kuota sebesar 80 persen dari jumlah pelanggan, maka diwajibkan membayar PAD. Namun, jika di bawah 80 persen tidak diwajibkan membayar PAD. Achmad Fauzan, Direktur Utama (Dirut) PDAM Sampang menjelaskan, caku-

pan pelanggannya masih di bawah ketentuan. Oleh sebab itu PDAM Sampang tidak diwajibkan untuk menyetor PAD pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab). “Dari jumlah pelanggan yang ada, cakupan yang ada hanya sekitar 6 persen dari keseluruhan masyarakat di Sampang,” terangnya, Sabtu (24/9). Lanjut Fauzan, dalam pemberkasan pelaporan PAD, pihaknya hanya sebatas melapor neraca keuangan. (bjt)

Petugas DKP membersihkan sampah menumpuk di sungai kawasan Arif Rahman Hakim. (cr1)

Hujan, Sampah Sungai Kawasan Arif Rahman Hakim Meningkat Surabaya, Memorandum Volume sampah di aliran sungai di kawasan jalan Arif Rahman Hakim makin meningkat saat musim hujan. Hal itu terjadi ketika terjadi hujan melanda kawasan Surabaya Timur, Sabtu siang (24/9). Menurut petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surabaya,Abdul Rohman, lokasi tersebut selalu menjadi langganan sampah yang selalu menumpuk khususnya di bawah jembatan. “Di sini yang paling banyak sampahnya,” kata Khoirul Anam di lokasi. Anam bersama petugas lain selalu menyisir sungai dari kawasan Perumahan Rumputika sampai Arief Rahman Hakim. Menurutnya, timbunan sampah paling parah terjadi di lokasi tersebut. Sampah yang sering ditemukan berupa botol plastik dan popok bekas. Budi Santoso (36), petugas yang mem-

bantu Anam, menambahkan “Terkadang sampai ada warga yang membuang sampah satu karung ke sungai”. Hal ini menjadi salah satu yang menyebabkan kurang lancarnya aliran sungai dan terlihat sangat kotor. Paling sering terjadi banyak pengguna jalan yang sering membuang seenaknya. Selain itu, warga sekitar dan pegadang pasar juga tidak menjaga kebersihan sungai. Mereka membuang sampah seenaknya. Akibatnya ketika musim hujan, dampak yang ditumbulkan sangat merugikan. Volume sampah semakin meningkat. Lebih banyak dibandingkan pada musim kemarau. Tiap hari sampah sampai satu dorkas (motor untuk mengangkut sampah, red). Lokasi yang dekat dengan pasar juga menjadi penyebab sungai dipenuhi sampah. (cr1)

Fotografer Petemon Edarkan Sabu Surabaya, Memorandum Dua budak sabu tumbang di tangan aparat Reskoba Polsek Dukuh Pakis. Masingmasing Clif Yonathan (22), fotografer lepas asal Jalan Petemon Barat dan Andi Santoso (26), warga Jalan Simo Gunung. Keduanya ditangkap saat melakukan transaksi dengan pembeli. Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Yhogi Hadi Setiawan mengatakan, mulanya anah buahnya meringkus Andi Santosa di Jalan Simo Gunung, ketika akan mengantarkan barang haram. “Dari tangannya, kami menyita barang bukti plastik klip kecil berisi 3 butir pil ektasi yang disimpan dalam bungkus rokok,” kata Yhogi, Sabtu (24/9) kemarin. Kepada petugas Andi mengaku, bila disuruh Clif yang berprofesi sebagai pengedar. Berbekal ‘nyanyian’ Andi, polisi kemdian mengelernya ke tempat persembunyian Clif di Jalan Petemon Barat. Saat digeledah, polisi menemukan sebuah tas pinggang warna hitam yang didalamnya berisi seperangkat alat hisap sabu, 1 poket sabu yang disimpan dalam bungkus rokok seberat 0,32 gram dan 2 butir pil ekstasi jenis Sakura. Selanjutnya menggelandang kedua tersangka ke Mapolsek Dukuh Pakis guna perkembangan lebih lanjut. Yhogi mengungkapkan, terbongkarnya peredaran di wilayah Petemon ini, bermula

Kedua tersangka dan BB. (rio)

adanya informasi dari masyarakat terutama di daerah Simo tentang maraknya peredaran gelap narkoba. Berbekal informasi tersebut, polisi mendapatkan nama pelaku narkoba bernama Andi, yang kemudian diselidiki melalui under cover buy (penyamaran).”Keduanya mengaku baru dua bulan menjual atau memiliki barang haram tersebut. Petugas juga masih melakukan penyelidikan kemana saja keduanya menjual narkoba tersebut,” beber Yhogi. (rio)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 15

M A L A N G R AY A

Puluhan Sumber Mata Air di Kota Batu Hilang “Bagaimana kalau dijadikan BUMD Malang, Memorandum Untuk meningkatkan pelayanan pub- saja? Nantinya pendapatan jukir dari dilik terkait parkir, Wali Kota Malang HM An- nas terkait. Jukir digaji dengan mengambil ton menginstruksikan jajarannya untuk prosentase dari omzet parkir. Ini perlu melakukan tindakan tegas terhadap juru juga, adanya perwali yang menetapkan titik lokasi parkir,” terang Zainudin, Badan parkir (jukir) yang melanggar ketentuan. Hal ini, terungkap saat rapat koordi- Pekerja MCW. Menurutnya, hal tersebut akan bisa nasi (rakor) terbatas yang diikuti Sekkota Malang Idrus Ahmad, staf ahli bidang Hu- meminimalisir munculnya lahan parkir kum dan Pemerintahan Mulyono, asisten yang tidak resmi, dan menghindari penbidang Pemerintahan Abdul Malik, Kepala guasaan lahan. Kedepan, MCW sedang Dinas Perhubungan (Dishub) Kusnadi, dalam mempertimbangkan langkah Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dis- Yudisial Review ke MA. Hal ini setelah penda) Ade Herawanto, Kepala Dinas menganalisa UU no 33 tahun 2004 Pasar Wahyu Setianto, Plh Satuan Polisi tentang perimbangan keuangan antara Beginilah kampong warna-warni di Jodipan, Kota Malang Pamong Praja (Satpol PP) Dicky dan Ka- pemerintahan pusat dan daerah. Pasal 7 tentang pendapatan asli daebag Humas Widianto, di ruang rapat Wali rah yang berbunyi, dalam meningkatkan Kota Malang. Bagi masyarakat yang merasa dirugi- PAD, daerah dilarang (a) menetapkan daerah tentang pendapatan kan dengan pelayanan parkir, dapat peraturan inginkan publik. Program seperti itu lebih Malang, Memorandum yang menyebabkan biaya ekonomi tinggi mengadukan atau melaporkan melalui Walikota Malang HM Anton dalam efektif,”terangnya. (b) menetapkan Daerah hotline 081333471111. Akandilebih dari programPeraturan yang bersifat botmenjalankan pemerintahan Kota baik Ma- danEfek pendapatan yangwarga menghambat apabila dilengkapi dengan informasi ten- tentang tom up atau berasal dari itu, juga lang telah melakukan berbagai terobosan laly lintas tang waktupositif kejadian atau foto jukir mobilitad berdampakpenduduk, pada pola perilaku danbarang mindyanglokasi, berdampak terhadap percedan jasa antar daerah dan kegiatan impor/ dan tanda bukti lain. “Perlu dilakukan patan pembangunan kota ini. Berbagai set masyarakat. Misalnya, di Kampung “Pemerintah harus menarik ulang operasi gabungan penertiban den- export. Warna-warni, Kelurahan Jodipan, Keterobosan dan inovasi yang parkir dilakukan perdanya melalui mekanisme review, baik gan melibatkan Dishub, Satpol PP , Polres tergolong unik. Salah satunya adalah camatan Kedungkandang, Kota Malang. maupun imbuh BuMalang Kotafollow dan TNI. gabungan Saat ini, warga yanglegislatif,” awalnya membuang melakukan up Operasi terhadap ide dan eksekutif yung Jaya Sutrisna, Divisi Advokasi MCW. ini melibatkan berbagai pihak terkaiat gagasan dari masyarakat untuk dijadikan sampah sembarangan di bantaran sungai, puluhanlagi. aktivis Himyang akanpemerintahan. dimulai hari Kamis (15/9),” kata kiniSementara sudah tidakitu, melakukan “Bahkan program punan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang WaliCara Kotatersebut Malangtergolong HM Anton. unik karena di mereka menjaga dengan baik kebersihan rasa di depan kantor DPRD Dalamdaerah operasibanyak tersebut, tim gabungan kawasanunjuk itu, karena saat ini jadi tujuan berbagai pemimpin ber- Malang, Kota Malang. Dalam orasinya, para aktivis akan melakukan penertiban terhadap paradigma top down atau program dari wisata, baik dari dalam negeri maupun Dewan turun tangan menyelejuru parkir yang diharapkan sesuai menuntut luar negeri,” katanya. pemerintah dijalankan dibekerja masyarakat. saikan persoalan parkir dirasa sangat dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga “Warga di Kampungyang Warna-warni saat Namun walikota yang akrab disapa Abah “KamiKarena meminta apabila diperlukan dapatbottom dilakukan ini sudah tidakmasyarakat. lagi MCK di sungai. itu Anton ini memilih model up. tin- meresahkan Kota Malangfasilitas seriuskamar menangani dakan tegas terhadap liar atau kita akan bangunkan mandi “Ketika programjuru ituparkir datang dari DPRD parkir siluman. Dewan segera yang melanggar aturan. MCK. Dengan begitu program pemerintah masyarakat, maka mereka akan men- persoalan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Adapun sasaran operasi tim gabungan jaganya dan melakukan dengan se- mengentas kawasan kumuh melalui 100-0kebocoran dan retribusi meliputi semua sekali lahanketika atau lokasi parkir 100 bisa berhasil,”pajak jelasAbah Anton. parkir rius.Itu berbeda program itu agar tidak terus terjadi,” terang Irwan Lukman, yang ada di kota ini tanpa terkecuali. Selain itu, pihaknya juga merangkul dari pemerintah daerah lalu dijalankan lapangan aksi. Selaian itu juga memeriksa tidak kelengkapan para pengusaha untuk memberikan dana masyarakat.Bahkan kadang sukses,” Koordinator Menurutnya, keberadaan (CSR) para jukir parkir serta karcis yang dipergunakan. Corporate Social Responsibility bagi katanya, Jumat (23/9) di kantornya. sengaja dibiarkan, untuk mem“Saya menekankan untuk dilakukan tin- ilegal pembangunan Kota Malang. Berbagai Contoh, adanya Festival Rancang keuntungan bagi mafiaTaman parkir. dakan tegas dan jangan main main. Pun- berikan pembangunan taman, seperti Malang dengan tujuan terbentuknya HMI meminta pemberlakuan gutan yangtematik tidak sesuai peraturan adalah Slamet,itu Taman Kunang-kunang, hingga kampung hingga mengarah pada Untuk tegas bagipedestrian para pihakJalan yangIjen terbukti premanisme maka patut diganjar pembangunan yang smart kampung merupakan salahhukusatu sanksi keuntungan man agar tidak merugikan kini sedang dalam prosesdari jugafenomena hasil dari cara mengakomodir ide darimasyarakat. masyarakat mengambil ilegaldalam tersebut. “Masyarakat juga Ini dan akanmemajukan terus saya parkir kecakapan menggaet perusahaan agarwarning bersamasaya pemerintah tahu, bagaimana pengelolaan dana monitor,” tegasnya. agar mengeluarkan dana CSR-nya. (ari) daerahnya. “Kita fasilitasi apa yang di- harus Ditambahkan, langkah penertiban parker. Jangan sampai sudah dinaikkan ini akan diikuti dengan pembenahan menjadi Rp 2 ribu, tetapi tidak jelas pengmanajemen secara internal. Khusus pada gunaannya,” lanjutnya. Para mahasiswa meminta pemerintah Dishub, diinstruksikan agar memasang papan informasi tentang tarif resmi parkir, untuk memberikan tanda yang jelas di himbauan agar warga minta karcis parkir, titik parkir, agar masyarakat dapat memjangan membayar apabila tidak ada kar- bedakan antara parkir resmi dan parkir cis, jangan menerima karcis laminating ilegal. (cr-3/ari) dan himbauan lain yang mendukung. Sementara itu, Malang Corruption Watch (MCW) sudah melakukan survey terkait masalah parkir. Total responden 120 orang. Dari jumlah itu, 96 responden menyatakan tidak setuju dengan kenaikan tarif parkir. Alasannya, pengeluaran parkir tidak sebanding dengan tujuan. MCW bahkan berpendapat, sebaiknya parkir dijadikan BUMD saja. Para jukir bekerja dan digaji dari dinas terkait melalui prosentase pendapatan parkir. Karena, munculnya lokasi parkir liar juga disebabkan karena tidak ada kejelasan titik lokasi parkir yang resmi dan lahan menjadi penguasaan perorangan atapun sekelompok.

Wali Kota Malang Wujudkan Aspirasi Warga

Calon Perorangan Optimistis Lolos Batu, Memorandum Pasangan calon walikota – wakil walikota Batu dari jalur perorangan, Abdul Majid - Kasmuri Idris memilih pada hari kedua untuk memasukan formulir pendaftaran ke KPU Kota Batu, Kamis (22/9). Kedatangannya dikawal oleh para pendukungnya dengan berkostum sederhana layaknya masyarakat penduduk petani yang melambangkan keaslian wong Batu sambil berjalan kaki dari rumah warga pendukungnya hingga kantor KPU. Abdul Majid yakin pencalonannya dapat lolos administrasi. Karena saat ini syarat dukungan untuk cawali Kota Batu dari jalur perorangan kurang 66 suara. “Soal kekurangan dukungan suara sudah kami siapkan penggantinya. Jumlahnya lebih dari 132 suara. Insyaallah kami meneruskan tahapan Pilkada Kota Batu bersama Pak Kasmuri,” terang mantan PNS Pemkot Batu. Menurutnya, pada 1 September 2016 lalu sudah

menerima surat pengunduruan diri secara terhormat sebagai PNS Pemkot Batu. Kemudian pada 20 September, Kasmuri Idris yang selama ini menjabat sebagai Kepala SDN Bumiaji 1 sudah mengajukan surat pensiun dini sebagai PNS Pemkot Batu. Untuk itu, pasangan ini menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat soal pilihan pemimpinnya. Tapi dia berharap masyarakat bersikap arif dan bijaksana, karena selama Kota Batu berdiri 2001 lalu, belum ada Wali Kota Batu yang berasal dari penduduk asli Kota Batu. “Program kami akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pengembangan pariwisata. Termasuk meningkatkan kualitas produksi pertanian,” terang Majid. Selain itu juga akan mendirikan rumah sakit khusus yang memanfaatkan obat herbal. “Rumah sakit

dan puskemas di Kota Batu sudah banyak. Tapi yang spesifik obat herbal masih belum ada. Kami yakin banyak wisatawan memanfaatkan rumah sakit itu,” katanya. Saat disinggung persaingannya dengan cawali PDIP, Majid menyampaikan sudah siap bersaing merebut simpati masyarakat. “Kami sudah menyiapkan 4.000 relawan yang tersebar mulai tingkat RT. Kami juga sudah menyiapkan beberapa program untuk membangun Kota Batu yang lebih beradab. Jadi kami tidak khawatir walaupun berhadapan dengan calon lain,” paparnya. Kasmuri menambahkan dirinya sudah puluhan tahun bergerak di bidang pendidikan sehingga ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Batu, baik untuk siswa dan guru. “Pemanfaatan dana BOS sudah baik. Tapi sebenarnya masih bisa divariasikan pemanfaatannya demi kemajuan pendidikan di kota ini,” kata Kasmuri. (cr-2)

Majid – Kasmuri saat daftar di KPU Batu

Malang, Memorandum Masyarakat dan pemerintah harus melakukan gerakan untuk mencari solusi mengatasi permasalahan sungai di Indonesia, sebab banyak sumber air yang hilang. Tengok saja seperti di Kota Batu, lima tahun lalu memiliki 57 sumber mata air, namun sekarang di musim kemarau hanya tersisa 29 sumber mata air. Padahal sungai menjadi prioritas utama dalam kebutuhan hidup sehari-hari. “Seperti di Kota Batu, lima tahun lalu memiliki 57 sumber mata air. Namun sekarang di musim kemarau hanya 29 saja. Akan lebih bagus wilayah DAS ditanami pohon sengon. Sehingga sumber mata air akan tetap terjaga,” kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat menghadiri Kongres Sungai Indonesia (KSI) 2 , di Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jumat (23/9). Acara ini dihadiri 1.000 peserta, dibuka Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dengan ditandai pemukulan kentongan bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Bupati Malang, Rendra Kresna. Kegiatan yang mengusung tema ‘Konsolidasi Kerja Tata Kelola Sumber Daya Air, Sungai dan Kawasan” ini untuk memecahkan solusi dan gerakan menjaga lingkungan terkait permasalahan sungai di Indonesia. Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan, melalui kegiatan KSI II ini nantinya akan melahirkan aktivis dan gerakan masyarakat Indonesia sadar menjaga lingkungan.“‘Acara ini sangat penting dan memiliki dampak perubahan yang besar. Apalagi terkait pengelolaan air, sungai dan lingkungan menjadi isu internasional,” katanya. Disampaikan, ini juga dapat memberikan suatu tindakan yang dapat merubah dan meningkan Sumber Daya Manusia yang produk-

tif mengingat pertumbuhan penduduk yang setiap tahunnya meningkat. Karena itu, pengelolaan sumber air, sungai, lingkungan dan tata ruang Daerah Aliran Sungai (DAS) perlu mendapatkan perhatian. “KSI merupakan aksi melalui gerakan dalam mencari permasalah kondisi sungai yang ada di Indonesia,” ujarnya. KSI ke -II ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Kongres tahun sebelumnya yang gelar di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. KSI ke -II yang digelar selama lima hari dari tanggal 22-26 September 2016 ini mengambil tema “Sungai sebagai Pusat Peradaban bagi Kelangsungan Hidup Kesejahteraan Bersama”. Bupati Malang mengucapkan terima kasih, karena Kabupaten Malang dipercaya dijadikan lokasi KSI ke-II. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Malang kami mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Malang sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres Sungai Indonesia kedua. Semoga pelaksanaan KSI ini dapat memberikan sumbangsih bagi terjaganya kelestarian sungai di Indonesia yang memang sejak zaman dahulu memiliki fungsi cukup penting bagi masyarakat,” ungkapnya. Menurut bupati, persoalan sungai merupakan persoalan seluruh umat manusia maka harus ada komitmen dan upaya bersama untuk mengembalikan fungsi sungai. “Sungai merupakan saluran di permukaan bumi yang menjadi tempat mengalirnya air secara alami.Sebagai tempat aliran air sungai maka air sungai itu sendiri harus diperlakukan dengan baik,” terangnya. Masih menurut bupati, saat ini

Pakde Karwo membuka Kongres Sungai Indonesia (KSI) II di Bendungan Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang ada tiga masalah klasik air yang yang menjadi sororotan. “Selama ini ada 3 persoalan klasik air yang kita hadapi, yaitu : too much, too litle, dan too dirty. “Too much (terlalu banyak) bisa menyebabkan banjir, too litle (terlalu sedikit) berarti terjadi kekeringan, dan too dirty (terlalu kotor/tercemar) akan mengakibatkan gangguan kesehatan dan kerusakan lingkungan,” jelasnya. “Saya berharap melalui kongres Sungai kedua ini akan ada gagasangagasan berlian yang dihasilkan. Sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan penyusunan kebijakan terkait dengan sungai di Indonesia,” harap Bupati mengakhiri sambutannya. Sementara itu Gubernur Jatim menjelaskan, dengan terselenggaranya KSI II di wilayah Jawa Timur ini diharapkan mampu membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kelancaran program normalisasi sungai dan pembentukan lingkungan hidup yang lebih baik. “Terdapat daerah rawan banjir di sini, luasnya 30.000 hektare. Targetnya, kami akan tekan terjadinya banjir di wilayah rawan itu hingga enam ribu hektare, yang oer tahunnya sekitar

1.700 hektare,” terangnya. Dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, kata Pakde, kondisi Sungai Brantas yang ada dari kawasan Mlirip, Kabupaten Mojokerto hingga Surabaya ini sangat memrihatinkan. Namun, saat ini sudah mulai ada perkembangan kualitas air sungai di kawasan tersebut. “Waktu kotor dulu, ikan saja sulit bisa hidup di air tersebut. Tapi sekarang, kalau mau lihat ikan Rengkik berenang bebas di Sungai Brantas ya sudah ada. Rengkik ini tidak mampu hidup dalam air yang tidak sehat,” bebernya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya juga menyinggung masalah penjualan air mineral yang pemilik perusahaannya adalah orang asing. Pihaknya mengatakan, hanya karena uang, sumber air dan ekosistem dalam jangka panjang akan habis dan mati. “Saat ini marak dijual air mineral dengan brand ternama. Itu milik orang asing. Mereka datang ke Indonesia, kemudian dengan mudahnya membeli sumber air di negara kita ini. Lalu dijual lagi ke kita,” katanya. (cr-2/rsm)

Dewanti-Punjul Prioritaskan Pertanian Organik Batu, Memorandum Getaran Pilkada Kota Batu mulai terasa. Ini ditandai dengan dimulainya pendaftaran pasangan calonWalikota – Wakil Walikota Batu periode 2017 – 2021 di kantor KPU Kota Batu, Rabu (21/9). Pasangan Cawali – Cawawali yang diusung P D I P, D e w a n t i R u m poko - Punjul Santoso memastikan diri sebagai salah satu peserta Pilkada Kota Batu, dengan mendaftarkan diri di KPU setempat. Keseriusan pasangan tersebut setelahKetua DPD PDIP Jatim Kusnadi dan Sekertaris DPD PDIP Jatim Sri Untari, menyampaikan rekomendasi DPP PDIP pada pasangan Dewanti – Punjul, Selasa (20/9) pukul 20.00. Pasangan Dewanti – Punjul mendatangi kantor KPU Kota Batu dikawal oleh ribuan massa yang diantaranya dari partai pengusung dan pendukung. Yaitu, PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra dan PKS, sekitar pukul 13.00.

Dengan mengusung tema pertanian, saat menuju KPU Kota Batu, pasangan tersebut diarak bagaikan pasangan pengantin yang akan menuju tahta diiringi ribuan masyarakat pendukungnya. Dewanti menyampaikan terpilihnya sebagai calon walikota yang diusung PDIP bukan karena sebagai istriWali kota BatuatauWakil Ketua DPD PDIP atau ada hal lain tetapi berdasarkan survey tim terutama pertimbangan DPD Jatim. “Dari hasil survey, saya sebagai kader partai siap untuk dicalonkan,” katanya. Pasangan Dewanti Rumpoko - PunjulSantoso berjanji akan memfokuskan pada program pembangunan bidang pariwisata dan pertanian. Itu merupakan janji apabila terpilih memimpin Kota Batu dalam pilkada mendatang. Cawali Dewanti Rumpoko menyampaikan apabila sektor pariwisata merupakan andalan Kota Batu, baik wisata alam maupun buatan. “Sehingga men-

datang sektor potensial ini tidak harus dikembangkan melainkan terus dirawat melalui perbaikan dan penyediaan infrastruktur yang memadai,” katanya. Khusus potensi pertanian di Kota Batu, akan dikembangkan pertanian organik sehingga kota ini memiliki kekahasan dalam bidang tersebut. “Sebagian sudah melaksanakan pertanian organik tapi akan kami dorong lagi,” terangnya. Dengan perlakuan khusus di sektor pertanian organik, mendatang diharapkan ada nilai tambah bagi petani. “Misalnya, harga beras hanya Rp10 ribu per kg, kalau organik dapat naik lima kali lipat,” ujarnya. Kedua sektor tersebut tentunya akan membawa dampak positif bagi pengembangan kota ini sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera. “Dua sektor ini menjadi prioritas kami kedepan untuk Kota Batu apabila diberi kesempatan memimpin,” janjinya. (cr-2)

PKB dan Demokrat Usung Gus Din-Angga Batu, Memorandum Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat bakal menandingi pasangan Dewanti – Punjul Santoso, calon walikota – wakil walikota yang diusung PDIP. Ini menyusul keputusanDPP PKB merekomendasi Gus Khairuddin (Gus Din) sebagai Cawali dan Hendra Angga.A dari Partai Demokrat. Nurochman, mewakili DPC PKB Kota Batu menyampaikan, PKB sudah bertekat bulat melakukan koalisi dengan Partai Demokrat. “Rekom diturunkan dalam satu paket atas nama Gus Khairuddin dari PKB sebagai Cawali dan Hendra Angga. A dari Partai Demokrat sebagai Cawawali Kota Batu,” katanya seraya menunjukkan rekom dimaksud, Kamis (22/9) lalu. Nurochman menam-

bahkan, rekom DPP PKB tersebut ditanda-tangani Ketua DPP PKB, Senin (29 /8), dan diserahkan ke DPC PKB Kota Batu pada Rabu (31/8). “Selamat pada Gus Din dan Angga yang menerimanya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batu, Nurma Ningsih mengatakan, dengan bersatunya PKB dan Demokrat menunjukkan adanya kesamaan tujuan untuk membangun Kota Batu. “Partai Demokrat tidak tiba-tiba muncul, tapi sudah melalui berbagai proses dengan PKB,” terangnya. Terkait rekom dari DPP Partai Demokrat mengalami sedikit keterlambatan karena Ketua Umum DPP Partai Demokrat, SBY saat itu masih di berada luar negeri. Namun, pada Sabtu (17/9) rekom sudah ditandata-

ngani DPP, dan Selasa (20/9) telah diambil DPC. “Rekom Demokrat turun satu paket. Dan, kami siap mendaftarkan dan mengucap bismillah kami yakin menang,” tegas Nurma Ningsih. Sementara itu, cawali Gus Din menyampaikan terimakasih kepada seluruh tokoh agama terutama NU dan seluruh masyarakat Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu khususnya yang mendukung pencalonannya sebagai calon Walikota Batu. “Bagi seluruh masyarakat Kota Batu yang telah mendorong dan mendukung saya Gus Din dan Mas Angga terimakasih yang sebesar-besarnya. Doa ser ta dukungannya agar kami mengemban amanah perubahan kepemimpinan di Kota Batu,” katanya. (cr-2)

Tim Kabupaten Malang usai menerima penghargaan di Jakarta

Indonesia’s Attractiveness Award

Kabupaten Malang Borong 2 Penghargaan Malang, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memborong dua kategori penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Attractiviness Awards 2016, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (22/09) malam. Seperti dirilis situs www.indonesiaattractiveness-award.com dua kategori penghargaan itu yakni sebagai Kabupaten Terbaik dan Kabupaten/Kota Potensial Pariwisata. Dalam Kategori Kabupaten Terbaik, Kabupaten Malang berhasil mengumpulkan IP (indeks poin) 80,54. Sehingga, daerah terluas nomor dua setelah Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur ini meraih kategori platinum dan berada pada peringkat 10 besar nasional. Sedangkan Kategori Potensial Pariwisata, Kabupaten Malang berhasil meraih indek poin 66,38. Penghargaan ini merupakan anugerah bagi, provinsi, kota maupun kabupaten yang dianggap berhasil dalam pertumbuhan ekonomi dan daya saing. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Dr. H. Abdul Malik SE M.Si. Untuk penilaiannya, melalui obeservasi dan survey yang dilakukan oleh tim Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group. Penerimaan penghargaan itu, dibenarkan oleh Sekda Kabupaten Malang, Dr H Abdul Malik SE MSi. Menurutnya, ini merupakan buah kerja keras dari masyarakat dan aparatur Pemkab Malang. Sekda menjelaskan melalui pesan singkat kepada humas Kab. Malang, bahwasanya penghargaan ini merupakan keberhasilan Pemkab Malang dalam bidang perekonomian. “Termasuk telah dianggap berhasil menerapkan sisitem daya saing di daerah tersebut,” ungakapnya. Sedangkan dalam pengannugrahan tersebut, Sekda didampingi Kepala SKPD yang bersentuhan langsung dengan pertumbuhan ekonomi dari berbagai bidang. Mulai bidang pertanianian yang dinahkodahi Kepala Distanbun Kabupaten Malang, Ir. Tomie Herawanto. Selain itu, bidang pekerjaan umum yang diwakili dua kepala SKPD. Yakni Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, M Anwar dan Kepala DCKTR Kabupaten Malang, Ir Rhomdoni. Sekilas tentang Indonesia Attractiviness Awards merupaka penghargaan yang diberikan bagi daerah-daerah yang berhasil meningkatkan perekonomian dalam segala bidang dan juga pertumbuhan investasi. (rsm)


MINGGU PON, 25 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Perjuangan Masih Panjang

Ayo arek-arek Jatim berjuang terus untuk mencapai hasil maksimal di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX) yang masih berlangsung saat ini. Kendati sudah banyak medali emas yang diraih, tetapi perjuangan masih panjang. Jadi jangan sampai kendor semangat untuk tetap membawa harum nama Jawa Timur. Kalian duta olahraga yang memang layak jadi pahlawan bagi Jatim. 085646162551

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Sepatu Roda Jatim Penuhi Target 2 Emas Bandung, Memorandum Perjuangan tim sepatu roda Jatim meraih medali emas, pantang mundur. Meskipun sempat dikerjai tuan rumah Jabar, semangat para atlet sepatu roda Jatim untuk memberikan yang terbaik bagi daerahnya tak pernah surut. Seperti saat berlaga di nomor 5.000 m team relay putra, di lintasan sepatu roda kompleks GOR Saparua, Sabtu (24/9). Diapit atlet Jabar dan DKI Jakarta, tim Jatim yang terdiri dari Nico Amrullah, Oki Andrianto, dan Rafiudin Helmy berhasil menaklukannya. Atlet ketiga Jatim, Oki menjadi penentu kemenangan. Tiga lap terakhir dari 25 putaran, Oki mampu menyalip atlet DKI Jakarta, dan meninggalkan jauh kedua atlet DKI dan Jabar hingga masuk finish. Dengan demikian, dari cabor sepatu roda sudah dua emas, satu perak dan dua perunggu disumbangkan untuk kontingen PON Jatim. “Ini adalah emas kedua. Emas pertama dari Oki di Nomor 10.000 ITT putra,” kata manajer tim sepatu roda Jatim, Bambang Eko Purnomo. Perolehan dua emas ini sudah memenuhi target yang dibebankan oleh KONI Jatim. Namun, peluang menambah medali lagi terbuka. Sebab, Jatim memiliki atlet spesialisasi jarak jauh. Tambahan emas itu dibebankan kepada Dela dan Nico, yang turun di nomor 15.000 pa dan 15.000 pi. Peluang lainnya diharapkan dari nomor Marathon dan Tim Time Trial (TTT). “Kami terharu dengan capaian prestasi di PON

Atlet sepatu roda Jatim mengungguli DKI dan Jabar untuk merebut medali emas.

Jabar ini. Sejak sepatu roda dipertandingkan di PON, baru di PON Jabar ini bisa menyumbangkan emas untuk kontingen PON Jatim,” tambahnya. Untuk kategori relay putri peringkat pertama diraih oleh tim DKI Jakarta yang menurunkan Alfia Meida Namasta, Latifa Hikmawati, Silvya Setiawan, dan Eri Marina dengan catatan waktu 7 menit 39,105 detik. Peringkat kedua diraih

tim Jawa Tengah dengan tim Ajeng Anindya Prasalita, Dentas Iswara Kiranasarani, Risky Adnan Prasasti, dan Benita Triana Ardianto dengan catatan waktu 7 menit 44,973 detik. Per ingkat ketiga ditempati tim DIY yang menurunkan Anindya Wening Melati, Aradhana Wikanestri, Nadila Afiati Rahman, dan Inggrit Nur Rahmani Muslimah dengan waktu 7 menit 44,973 detik. (tyo)

Puji Raih Emas Pertama Gulat Jatim Bandung, Memorandum Hasil cemerlang ditunjukan Puji Prasetyo, pegulat Jawa Timur yang mempersembahkan medali emas pertamanya bagi cabor gulat di PON XIX Jabar. Selain itu dua medali perak dibawa Shinta Eka dan Eka Nur. Kemenangan ini nampaknya membawa atmosfer kebanggaan tersendiri, karena ketiga atlet tersebut, bukan salah satu yang ditargetkan emas. “Dengan capaian ini, akan semakin membuat kami semangat untuk berlaga esok hari,” kata pelatih tim puslatda gulat Jatim, Abdul Rahman. Puji yang turun di kelas 52 kg freestyel putra, berhasil menekuk lutut tuan rumah Jabar yang memperoleh medali perak, dan Pegulat Sumbar dan Kaltim yang memperoleh medali perunggu. Sedangkan Shintia, di kelas 48 kg freestyle Putri, harus kalah pada Jabar yang memperoleh medali emas. Pada kelas ini medali perunggu berhasil dibawa pulang oleh Kaltim dan Sumbar. Pegulat Eka, pada kelas 60 kg, juga meraih posisi kedua, lantaran poinnya dicuri oleh Jabar yang menempati posisi pertama. Di kelas ini Kaltim dan Sumbar, berada pada posisi ketiga. “Kami sempat protes pada juri mengenai point tersebut. Tapi mau bagaimana lagi namanya juga tuan rumah, pasti ya

dapat pelayanan istimewa,” tambahnya. Meskipun demikian, torehan prestasi ini membuat tiga target KONI Jatim pada tim gulat semakin terlihat nyata. Apalagi para pegulat yang ditargetkan emas, seperti Hasan Sidik, Suegiono, dan Andrik Kurniawan, di kelas Gaya Greco Roman akan bertanding di hari terakhir. “Ya semoga saja kami bisa melampaui target. Dengan kemenangan ini kami semakin percaya diri bahwa target dapat dengan mudah di raih,” lanjutnya. Raihan emas Puji yang merupakan warga Tuban sontak mendapat sambutan gembira warga Tuban. “Kita bangga bahwa perwakilan atlet Tuban berhasil menyumbangkan medali emas bagi Jawa Timur,” terang Ketua KONI Tuban, Mirza Ali Mansyur, Sabtu, (24/9). Sebelum menumbangkan lawanya di laga Fnal, Puji hampir saja gagal di babak semi final saat melawan atlet perwakilan Kalimantan Timur dengan poin 8-8 (sama). Namun Juri memutuskan Jawa Timur berhak melaju ke final dengan pertimbangan lebih unggul dalam teknik permainan. “Ini atlet pertama dari Tuban yang berlaga, yang lainya belum, semoga ini menjadi pemicu atlet,” jelas Mirza panggilan ketua KONI Tuban. (tyo/ari/roh)

Puji (tengah) mendapat medali emas.(tyo)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.