Edisi 26 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-827 031-8275390 75390  REDAKSI: 031-8275391  Fax: 031-8275392

SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016 HARGA Rp 33.500,.500,-

Warga Kalilom Demo PT Merak Jaya Beton

Jenazah Moh Sholeh Al Qubaisy, barang bukti yang diamankan di rumah tersangka, jimat dan kartu anggota klub menembak milik tersangka, serta pelaku yang buron.

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/FERRY

BACA HALAMAN 13

BACOK POLISI,, Tabrak Pemotor, Surabaya, Memorandum Diduga ketakutan dihajar massa setelah menabrak pengendara motor, sebuah mobil Nissan X-Trail L 1287 NG yang dikemudikan Andrew Latief (25), warga Jalan Simolawang Baru, nyungsep ke taman di depan Tunjungan Plaza, Minggu (25/9) dini hari. Keterangan saksi mata, sebelum menyeruduk pagar dan terhenti di taman berair mancur itu, mobil sempat menyeruduk pengendara

DITEMBAK MATI Surabaya, Memorandum Perburuan pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) jenis L 300 yang selama ini meresahkan warga Surabaya akhirnya terjawab. Minggu (25/9) dini hari, otak pencurian itu, Moh Sholeh Al Qubaisy alias Abdurachman Sholeh alias Sadeng alias Durachman (29), warga Dusun Jaddih Tengah I, Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bangkalan, Madura, ditembak mati anggota Unit Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Surabaya di Kampung Cantikan Tengah, belakang Polsek Simokerto.

Tindakan tegas dilakukan polisi lantaran pria yang juga perekrut pelaku anyar ini membacok Aiptu Kasum, anggota Jatanras, dengan pisau penghabisan hingga mender Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Naik Motor,

Arek Kedungdoro Simpan

Dijemput Maut

33 Ekstasi ’Love’

 Bersambung ke halaman 2 

Longsor Banjarnegara 9 Orang Tewas

Surabaya, Memorandum Polrestabes Surabaya dan polsek jajaran benar-benar menjadikan Operasi Sikat Semeru 2016 ini sebagai bentuk tanggungjawab dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Jakarta, Memorandum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan musibah longsor di Dusun Tambak Sari, Desa Sidengok, Kecamatan Peja-

Ini namanya sudah pelecehan. Tapi kita nggak boleh terprovokasi. Pengacau itu harus kita “selesaikan” dengan cara tetap terukur.

Si Mameng (Geram)

Ahmad Rifa’i didampingi petugas.

101 Bandit 3C Dipamerkan

+ Meng, dump truck milik Kodim 1714/ Puncak Jaya (Jayapura) diberondong peluru gerombolan senjata. Tiga orang terluka. -

 Bersambung ke halaman 2 

Tak tanggung-tanggung, dalam dua pekan pelaksanaan berdasar surat perintah Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Polrestabes Surabaya dan  Bersambung ke halaman 2 

waran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menewaskan sembilan orang. “Longsor itu mengaki Bersambung ke halaman 2 

Sirna Kepercayaan karena Dusta

K

enalan, lalu saling smss-san, kemudian melakukan pertemuan agar dapat mengenal lebih dekat siapa suamiku dan siapa wanita itu. Beberapa bulan kemudian, keduanya menjalin asmara. Libur kerja suamiku hari Sabtu dan Minggu, sehingga Jumat malam dia pergi meninggalkan rumah, anak dan istri. Minggu malam suamiku pulang kemudian tidur, tak pernah menghiraukan pertanyaanku.

Hari-hari yang kujalani selalu seperti itu. Tak ada komunikasi, tak ada penjelasan yang melegakan, juga tak ada jawaban setiap kali aku, Yulia, warga Surabaya menanyakan ke suami, dari mana saja dalam seminggu selalu disempatkan selama dua hari tidak pulang. Agaknya aku harus menahan sabar hadapi sikap suami yang makin hari  Bersambung ke halaman 2 

Erlangga: PON Sudah Disorientasi Bandung, Memorandum Banyaknya kasus dalam penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional XIX, baik secara teknik maupun non teknis seperti masalah wasit, bentrok fisik suporter, dan lainnya, membuat multievent empat tahunan ini harus dievaluasi secara besar-besaran. Apalagi hasil di PON ternyata tak sebanding lurus dengan prestasi Indonesia di kancah internasional. Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, kepada awak media menilai telah terjadi disorientasi pada pekansanaan PON XIX Jawa Barat (Jabar) 2016. Perjuangan atlet selama empat tahun terakhir, dikalahkan oleh kepentingan sesaat. “Kita tidak ingin PON menjadi disorientasi. Kita sudah mengingatkan ke KONI pusat bahwa

PON harus reorientasi,” kata Erlangga. Kalau seperti ini terus, lanjut Erlangga, kasihan atlet. Pengorbanan mereka yang sedemikian besar dipatahkan oleh kepentingan-kepentingan sesaat. “Permainan wasit atau juri dan sebagainya,” tegas mantan Ketua Pengprov POSSI Jatim ini. Bukan hanya KONI, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga harus turun tangan untuk membereskan hal ini. “Kalau tidak dievaluasi secara tuntas oleh kementrian, maka dari waktu ke waktu ini akan tambah jauh disorientasinya,” ucapnya. Salah satu indikasi sudah disorientasi, sambung Erlangga, apakah ini in line antara hasil PON dengan prestasi di internasional. (tyo)

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA 10 BESAR ILUSTRASI: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Ratusan tersangka 3 C yang dipamerkan Polrestabes Surabaya dan polsek jajaran.

Surabaya, Memorandum Ahmad Rifa’i (24), warga Kedungdoro ditangkap usai transaksi narkoba jenis ekstasi di wilayah hukum Polsek Sawahan. Bujangan ini ditangkap dalam sebuah operasi cipta kondisi (cipkon) di Jalan Kedungdoro. Saat digeledah, di dalam tas yang dibawanya,

Nissan X-Trail yang nyungsep ke taman (foto kanan atas), pengemudi Nissan di Mapolsek Genteng, dan pengendara motor yang celaka (foto kiri atas).

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Surabaya, Memorandum Tidak ada yang mengetahui kapan ajal manusia dijemput oleh Yang Maha Kuasa dan dimana pun tempatnya. Seperti yang

Mayat Willem Herwaman di lokasi kejadian. Inzet: Foto semasa hidup korban.

FOTO: MEMORANDUM/HABIBI

BANDITT

X-Trail Nyungsep ke Taman

OTAK PENCURIAN L 300

1. 2. 3. 4. 5.

Jabar Jatim DKI Jateng Sumut

166 99 94 18 14

93 98 92 33 12

107 81 85 51 23

6. Papua 7. Riau 8. Bali 9. Kaltim 10. DIY

13 12 12 9 8

10 21 15 20 11

20 16 25 39 16

BERITA LAINNYA BACA DI HALAMAN 20


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLRES PASURUAN KOTA POLSEK GADINGREJO

0343-425113 0343-424256 0343-414979

POLSEK PURWOREJO POLSEK BUGUL KIDUL

TELEPON PENTING 0343-413030 0343-8499986

PASURUAN

RSUD DR. R. SOEDARSONO 0343-428290 PALANG MERAH INDONESIA 0343-416615 STASIUN KERETA API PASURUAN 0343-424032

PELAYANAN GANGGUAN PDAM 0343-418990 PELAYANAN GANGGUAN PLN 0343-123

WARTAWAN: Maskur, Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

21.087 Anggota Paduan Suara Masuk Muri 100 Peserta Ramaikan Festival Ikan Hias di Pandaan Pasuruan, Memorandum Sekitar 100 Peserta dari beberapa Kota besar di Indonesia, meramaikan festival lomba ikan hias dan Aqua Scape II yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pasuruan, Sabtu (24/9). Lomba yang digelar di Taman Dayu, Pandaan, Kab. Pasuruan ini, digelar dalam rangka meramaikan HUT Kabupaten Pasuruan yang ke 1087 tersebut. Ada 2 kategori yang diperlombakan, yakni ikan hias jenis Cupang, dan Aqua Scape. Slamet Nurhandoyo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan, tujuan diadakan lomba festival ikan hias ini, selain sebagai ajang silaturahim antar pecinta ikan hias dan aqua scape, pihaknya juga mencoba meningkatkan kreatifitas para penghobis khususnya ikan hias di Kabupaten Pasuruan. “Alhamdulillah peserta cukup banyak baik. Pesertanya bukan hanya dari Pasuruan, tapi dari sejumlah kota besar lainnya di Indonesia,” ungkapnya. Slamet berharap, peran semua SKPD bisa mendukung dan menciptakan pasar tersendiri. “Kami berharap semua SKPD bisa menciptakan pasar tersendiri, misalnya di setiap kantor ada akuarium untuk ikan

hias. Selain memperindah ruangan, avara ini ini bagus untuk mendukung dan lebih meningkatkan kreatifitas masyarakat atau komunitas penghobis seni ikan hias dan aqua scape,” ungkapnya. Di lain tempat, Satrio (22) warga Malang, merasa senang mengikuti festival lomba ikan hias dan aqua scape ke II saat ini. Karena selain sebagai ajang silaturahim, dirinya juga mendapatkan ilmu banyak dari kalangan peserta lainnya yang sudah berpengalaman. “Saya ikut di kategori aqua scape. Saya selama satu tahun menggeluti bidang ini, alhamdulilah sudah menghasilkan nilai ekonomi, dan disini kita juga bisa sharing dengan peserta lainnya. Sehingga saya banyak mendapatkan ilmu baru disini,” ungkap Seorang mahasiswa UM semester V ini kepada Memorandum. Dalam acara perlobaan tersebut, Lukas Joyo Sentoso (40), warga Malang yang merupakan pemilik AQua Zone akuarium terbesar di Kota Malang, dipercayai sebagai Ketua TIM penilai acara yang digagas DKP, “Semangat para peserta sangat bagus. Sehingga, tim penilai sedikit kebingungan karena kompetisinya sangat ketat, karena ternilai bagus-bagus semua,” tandasnya kepada Memorandum. (mas)

Yang menarik, para undangan juga disuguhi aksi 21.087 anggota paduan suara yang menyanyikan lagu Pasuruan

Bupati Irsyad Yusuf menunjukkan penghargaan Muri yang diperolehnya. Paduan Suara sambil memegang Bunga Krisan dan Sedap Malam (foto kanan).

Gumuyu. Dalam menyanyikan lagu tersebut, peserta yang terdiri para guru dan pelajar se-sekabupaten itu, sambil memegang bunga krisan dan sedap malam. Karena jumlah tersebut dianggap terbanyak di Indonesia, maka Jaya Suprana mencat-

atnya di MURI (Museum Rekor Indonesia). Pada kesempatan tersebut, Bupati Irsyad Yusuf, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad, memberikan piagam penghargaan Maslakhat Award kepada beberapa pemer-

intahan desa dan lembaga dan perusahan yang berkontribusi dalam UKM kreatif. Dalam kesempatan itu, Bupati Irsyad Yusuf SE, MMA, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan yang turut ikut

Lulis Irsyad Yusuf, diapit oleh Lilik Wijiastuti SE , MMA dan beberapa istri punggawa Pemkab Pasuruan saat membuka acara.

Pasuruan, Memorandum Kemeriahan Taman Candra Wilwatikta Pandaan Kab. Pasuruan terlihat saat lomba cipta menu B2SA (Bergizi, Berimbang, Sehat dan Aman) yang diadakan Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pasuruan, Sabtu (24/09) pagi kemarin. Acara yang merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1087 tersebut, dibuka Lulis Irsyad Yusuf SE, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan. Lomba cipta menu B2SA ini, diikuti 24 tim penggerak PKK dari seluruh kecamatan se-kabupaten.

Sedang jurinya, 3 orang dari Universitas Negeri Surabaya, Akademi Gizi dan dari kantor Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Lilik Wijiastuti SE , MMA Kepala Kantor Ketahanan Pangan mengatakan, tujuan lomba cipta menu B2SA ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang arti pentingnya mengkonsumsi pangan berbasis tanaman lokal. “Acara ini untuk mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat sesuai potensi wilayah masing-masing daerah. Selain itu, untuk membangun budaya keluarga agar

Bacok Polisi, Bandit Ditembak Mati ita luka di bagian tangan dan ulu hati. “Anggota kami tadi langsung menjalani operasi dan menerima 20 jahitan akibat menangkis serangan tersangka,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga. Ditambahkan, selain tersangka yang mengantongi kartu anggota Satria Club Shooting (klub menembak) dan jimat ini,

pihaknya mengamankan satu tersangka yang saat ini masih dalam pemeriksaan. “Satu pelaku juga kita amankan. Ini pelaku anyaran yang baru direkrut tersangka. Identitasnya sementara masih kami rahasiakan untuk pengembangan lebih lanjut,” ujar pamen dengan pangkat dua melati di pundak ini. Dikatakan juga, hasil penyidikan

Arek Kedungdoro Simpan 33 Ekstasi ’Love’ polisi menemukan barang bukti (BB) 33 butir ekstasi berlogo “Love”. Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto mengatakan, dalam pemeriksaan, Rifa’i mengaku berboncengan bersama temannya usai mengambil barang haram itu dari temannya di hotel kawasan Jalan Pasar Kembang. Selanjutnya, Rifa’i hendak pulang ke kosnya di kawasan Kedungdoro, untuk mengedarkan pil “Setan” tersebut. Naasnya, sesampai di tempat kejadian

perkara (TKP) terjaring operasi. Rifai merasa panik, sehingga membuat polisi curiga. Dengan sigap, polisi langsung memeriksa tas merk Alain Delon warna hitam yang dicangklongkan di tubuhnya dan ditemukan narkoba. “33 butir ekstasi yang kami temukan semuanya berlogo Love,” beber mantan Kapolsek Sukomanunggal ini, Minggu (25/9) kemarin. Rifa’i di hadapan penyidik berterus terang sudah setahun lamanya berprofesi

Naik Motor, Dijemput Maut dialami Willem Hermawan (49), warga Desa Banjar Rejo, RT 001/RW 001, Kedungpring, Lamongan. Saat mengendarai motor, di Jalan Balongsari Tengah Blok 8, mendadak ambruk dan tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Belum diketahui penyebab kematian korban dan hingga kini, kasusnya masih dalam penyelidikan anggota Reskrim Polsek Tandes. Menurut keterangan saksi di lokasi, peristiwa yang menggegerkan warga setempat itu, sekitar pukul 16.55. Ber-

mula korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vega nopol L 3879 QQ, seorang diri. Sesampai di TKP, mendadak korban berhenti dan ambruk di jalan raya beserta motornya. Tak pelak, pengendara motor dibantu warga yang mengetahui langsung menghampiri dan langsung meminggirkan jenazah korban di rumah warga. Karena jika tidak, akan menimbulkan kemacetan. “Saat diperiksa, ternyata korban sudah meninggal dunia,” ungkap AKP Oloan

Tabrak Pemotor, X-Trail Nyungsep ke Taman motor di Jalan Blauran, di depan The Empire Palace. Kecelakaan itu sempat ditangani anggota Lantas Polsek Genteng sebelum dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya. Berdasar pantauan Memorandum di lapangan, kondisi mobil rusak parah di bagian depan. Mungkin itu terjadi setelah menabrak pagar pembatas taman yang terbuat dari pipa-pipa besi. Awalnya, sebagian pengguna jalan dan saksi di sekitar lokasi kejadian mengira mobil milik pria keturunan ini mengalami kecelakaan tunggal. Namun, setelah beberapa menit berselang, datang dua orang pengendara motor yang berteriak bahwa mobil yang merusak taman milik Pemkot Surabaya ini adalah pelaku tabrak lari. “Tangkap orang itu. Cegaten, ojok sampek mlayu mari tabrak lari (tolong cegah, jangan sampai lari dia habis tabrak lari, red.),” teriak Agung Widodo, pria bertubuh besar berjaket doreng sambil menuding Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

pengemudi X-Trail yang kembali mencoba lari usai mobilnya menabrak taman. Menurut saksi, mobil Nissan X-Trail berwarna abu-abu ini telah menabrak pengguna Honda Vario W 3047 TN yang berboncengan di depan kompleks pertokoan Jalan Blauran, di seberang Gedung Empire Palace. “Saya yakin ini mobilnya, bumper depannya aja ketinggalan di lokasi kecelakaan sana. Sama persis warnanya abu-abu,” tambah Agung. Kedua pengendara motor yang kala itu tergeletak dengan kondisi kritis dan tak sadarkan diri bernama Uin (36), Warga Kauman, RT 04/RW 02, Desa Pugeran, Gondang, Mojokerto. Sedangkan rekannya yang dibonceng terdata bernama Eko Siswo Prasetyo (27), warga Sengreng, RT 24/RW 06, Malang. Sementara itu, petugas lantas dari Polsek Genteng maupun Polrestabes Surabaya langsung mengamankan Andrew, pelaku tabrak lari, ke Polsek Genteng guna

serta mensukseskan acara tersebut, “Alhamdulillah, masyarakat di Kabupaten Pasuruan bisa seiring sejalan dalam guyub rukun bersatu padu untuk membangun (Gemuyu) menuju masyarakat Pasuruan yang sejahterah dan maslakhat,” tandasnya. (adv)

24 Tim PKK Ikuti Lomba Menu Sehat

FOTO: MEMORANDUM/SUDIONO

Slamet Nurhandoyo, mendampingi tim juri saat menilai.

Pasuruan, Memorandum Puncak HUT Kabupaten Pasuruan ke 1087 yang digelar di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Sabtu (24/9) malam, cukup meriah. Bupati Irsyad Yusuf bersama para pejabat, hadir di acara tersebut. Artis papan atas seperti Noy Band Letoy, Elpamas rock, pelawak Kartiko Cs cukup menghibur hadirin. Selain itu, juga ditayangkan film pendek tentang sejarah lahirnya Kabupaten Pasuruan.

mengkonsumsi aneka jenis pangan Bergizi, Berimbang, Sehat dan Aman,” ungkapnya kepada Memorandum. Dalam sambutannya, Lulis Irsyad, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan menjelaskan, tjuan lomba ini agar PKK berperan aktif untuk memenuhi gizi sehat berimbang serta aman di keluarganya masing-masing. “Kami berupaya agar masyarakat di Kabupaten Pasuruan bisa membudayakan B2SA di keluarga. Kami berharap dengan lomba ini, ibu-ibu PKK bisa mensosialisasikan kepada tetangga ataupun sanak saudara, biar sama-sama bisa sehat,” ungkapnya. (ion)

Sambungan dari halaman 1 menyebutkan bahwa komplotan ini merupakan yang terlibat dalam baku tembak di Suramadu hingga ada korban sipil yang akhirnya meninggal, termasuk Kanit Resmob AKP Agung Pribadi yang menderita luka tembak. “Memang betul komplotan ini yang baku tembak dengan anggota di Suramadu. Tapi, tersangka tidak ada pada waktu

Sambungan dari halaman 1 sebagai pengedar. Ekstasi yang berada di tangannya itu, rencananya akan dijual kepada pelangganya Rp 300 ribu perbutir. Hingga kini, polisi masih mengembangkan kasusnya untuk mengetahui siapa pemasok barang haram kepada Rifa’i. Sebagai langkah awal, polisi akan melacak dari handphone (HP) Rifa’i. Dengan begitu, bisa diketahui bersama siapa saja ia berhubungan. Akibat perbuatannya, Rifa’i kini dijebloskan ke penjara. (rio)

Sambungan dari halaman 1 Manulang, Kanit Resrim Polsek Tandes, Minggu (25/9) kemarin. Takut terjadi apa-apa, warga selanjutnya melaporkannya ke Polsek Tandes. Setelah diidentifikasi, mayatnya kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSU dr Soetomo, guna divisum. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Kami menduga kematian korban karena sakit. Namun kami masih menunggu keluarga korban untuk kami periksa, apakah korban mempunyai riwayat penyakit,” kata mantan Kanit Reskrim Pakal ini. (rio)

Sambungan dari halaman 1 menghindari amukan massa. Sedangkan kedua korban juga telah di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo guna mendapat perawatan secara intensif. “Kami telah mengamankan pengemudi mobil di mako,” ungkap AKP Panji, Kanit Lantas Polsek Genteng. Di tempat lain, sempat terjadi keributan antara sejumlah awak media dan beberapa rekan pelaku di Polsek Genteng. Sebab, para pemburu berita dari media cetak, online, dan televisi yang hendak mengambil gambar dan mewawancarai pelaku tabrak lari dihadang, bahkan diambil memory card-nya. “Saya ini kerja, hak saya untuk mengambil gambar dan wawancara agar pemberitaan imbang. Kok malah mau dipukul. Kalau gak mau ya ngomong baikbaik biar saya ambil dari jauh,” ungkap Dodik, kepala Biro Trans 7 yang hampir mendapat bogem mentah dari salah satu rekan pelaku. (cr2/yok)

kejadian. Sebab, tugasnya hanya pengatur rencana, perekrut pelaku baru, serta menyalakan L 300 danalu menyerahkannya ke pelaku lain,” imbuh Shinto. Informasinya, sebelum beraksi, komplotan yang biasa melibatkan empat pelaku dan dua motor ini ini pesta narkoba di salah satu diskotek di Surabaya. Jelang pagi sekitar pukul 04.00, sebelum kembali ke Madura, mereka mencari sasaran secara acak di Surabaya. Mereka sengaja memilih waktu itu untuk menghindari razia yang digelar polisi. Jika menemukan sasaran, Moh Sholeh Al Qubaisy menunggu dua pelaku (Abdul Aziz dan Selly) atau lainnya mendorong L 300. Selanjutnya, dengan peralatan yang sudah dipersiapkan, tersangka yang juga biasa disapa Kapten ini masuk ke kabin L 300 dan menyalakan mesinnya. Selanjutnya L 300 diserahkan ke

Abdul Aziz (DPO). Setelah itu, Moh Sholeh Al Qubaisy dan pelaku lainnya mengendarai dua motor dan menghilang. Sekadar diketahui, puluhan L 300 digasak komplotan ini biasanya dijual protolan dengan dimutilasi terlebih dulu. Seperti kemarin, tersangka bersama pelaku yang baru direkrut keluar dari Suramadu. Polisi yang sudah mengantongi identitas tersangka sesuai dengan surat DPO (daftar pencarian orang) yang dikeluarkan Polsek Bubutan, langsung menguntitnya. Diduga tersangka akan beraksi kembali. Begitu motor berbelok di Kampung Cantikan Tengah, polisi langsung menabrakkan motornya hingga keduanya terjungkal. Mengetahui polisi bakal menangkapnya, tersangka langsung bangun dan menyerang Aiptu Kasum dengan pisau penghabisan. Mendapat serangan, Aiptu Kasum spontan menangkis dengan tangannya hingga terluka.

101 Bandit 3C Dipamerkan polsek jajaran berhasil mengamankan 101 tersangka dalam kasus 3 C (curat, curas, dan curanmor) sejak 14 September hingga 25 September. “Untuk bulan ini terjadi penurunan significant dari jumlah kejahatan dibandingkan bulan lalu. Ini berkat partisipasi masyarakat, yang setiap ada kejadian selalu memberikan informasi kepada kami, hingga penanganan lebih cepat,” terang

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Minggu (25/9). Tambah Shinto, dari 101 tersangka itu untuk 94 kasus dan 153 barang. “ Barang bukti yang disita 25 unit sepeda motor, satu unit mobil L 300, 11 senjata tajam, empat kunci T, dua BPKB, dan lain-lain,” ujar Shinto. Shinto mengakui, dari 3 C yang ditangani kasus curanmor mendominasi

Longsor Banjarnegara 9 Orang Tewas batkan sembilan orang meninggal,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu, (25/9). Sutopo mengatakan longsor itu, terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Dugaan sementara longsor dipicu hujan deras dari Sabtu hingga Minggu dinihari.

Tebing tanah kemudian jatuh menimpa rumah milik keluarga Sugianto, 57 tahun. Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan semua anggota keluarga. Karena saat kejadian berlangsung, semua anggota keluarga berada di rumah. Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara

Sirna Kepercayaan karena Dusta makin menjengkelkan. Setahun kemudian, aku berani menantang suami. Kuminta dia memilih dengan pilihan yang aku berikan, itu setelah aku dianggap cerewet, tidak percaya suami, suka menuding yang tidak-tidak. Kutegaskan padanya, jika hampir dua tahun aku tak bisa mempercayainya. Lebih-lebih setelah suami akrab sama wanita lain, ada foto di ponselnya, mereka berduaan layaknya sepasang kekasih, sedangkan foto anaknya tak pernah ada di ponselnya, kecuali wanita itu dengan beragam posisi. “Apa ada undang-undang yang melarang aku meminjamkan ponselku ke teman yang membutuhkan? Itu suka-suka dia,

mau bergaya seperti apa terserah dia juga, apa aku harus melarangnya? Tidak kan! Jika kamu mau selfi kayak dia silahkan, nih ponselnya, kamu pakai. Yang penting tidak mengganggu waktumu, juga tidak menghabiskan pulsamu,” jawab suami panjang lebar. Sikapnya kian membuat aku kesal. Dia selalu berdalih hingga aku kehabisan kata-kata. Jika tak ada hubungan apa-apa, lalu selama dua hari dalam seminggu dia pergi kemana. Pamit kerja lembur tapi penghasilannya tak berubah, malah satu persatu perhiasanku dia minta untuk dia jual dan uangnya untuk apa aku tidak tahu. Buah kesabaranku dari tahun ke tahun akhirnya mendapat jawaban.

Tak hanya itu, tebasan pisau penghabisan juga mengarah ke ulu hati Aiptu Kasum. Rekan Aiptu Kasum langsung mengambil tindakan tegas dengan menembakkan lima peluru ke sekujur tubuh tersangka hingga ambruk. Satu pelaku yang mencoba kabur langsung ditangkap dan diamankan ke Polrestabes Surabaya. Dalam penggeledahan di rumah tersangka, diamankan beberapa barang bukti, di antaranya sembilan STNK L 300 dari berbagai TKP , beragam senjata tajam, satu motor bernopol S yang diduga sebagai sarana saat beraksi di Surabaya, kunci L, dan modifikasi lancip. Ditemukan juga beberapa foto yang diduga anggota komplotan. Dua identitas yang dikantongi adalah Abdul Aziz , warga Dusun Jaddih Tengah I, Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bangkalan, Madura, dan Selly. (fer)

Sambungan dari halaman 1 yaitu 29 kasus. “Curanmor masih tertinggi. Untuk curas ada 16 kasus, curat ada 22 kasus. Serta sajam atau senpi 11 kasus,” jelas pamen dengan pangkat dua melati ini. Kemarin, Shinto juga memberikan apresiasi kepada Polsek Sukolilo yang berhasil ungkap 12 kasus dalam waktu 12 hari. “Ini bisa menjadi pemacu bagi polsek lainnya,” ujar Shinto lagi. (fer)

Sambungan dari halaman 1 dibantu warga setempat dan relawan kemudian melakukan pencarian. Pukul 11.00 WIB, para korban berhasil dievakuasi. Berikut ini daftar korban longsor di Banjarnegara: Sugianto, 57 tahun, Khotifah (50), Slamet Parno (35), Fitriyah (25), Saminem (32), Nurhaidin (21), Rohyatun (13), Usman (5), dan Agus (37). (day/*)

Sambungan dari halaman 1 Ternyata perhiasanku tak dijual, tapi diberikan wanita itu. Ketika aku memergoki keduanya hadir di tempat hajatan saudara suamiku, hatiku hancur saksikan kebohongan suami. Kulihat wanita itu mengenakan perhiasanku dan mertua menutupinya. Malam itu juga aku melihat kebohongan suami yang menyakitkan. Kalau tak mau menjauhi wanita itu, kuminta dia menceraikan aku. Dia janji minggu depan mengajak cerai. Ternyata sudah dua tahun lebih aku dicampakkan tanpa kepastian. Hal itu yang mendorongku nekat mengajukan cerai di kantor Pengadilan Agama Surabaya, aku lelah hadapi suami pendusta. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 3

M A D U R A J AYA KABIRO MADURA: Nanang Sudjono. REDAKSI: Abdurrahman, M Syamsul Arif, Ahmad Syaiful Ramadan, Sudjak Lukman, Gandi Isharyanto. PENGADUAN: 081 217441639, 081 230371111. EMAIL: yoyok_khayatullah @ yahoo.com. FACEBOOK: yoyok_khayatullah. Wartawan kami dibekali dengan kartu pers dan namanya tercantum di Boks Redaksi Biro Madura.

Sampang Tak Pernah Luput dari Banjir Sampang akan kebanjiran. Namun, hal ini tidak mungkin tidak bisa dicegah oleh pemerintah, meski hanya dapat mengurangi sedikit dari dampak banjir itu sendiri. “Sampai sekarang, berganti berapakali bupati masih tetap saja banjir,” ucapnya seraya dengan nada yang tengah sedikit kesal. Berdasarkan peta penye-

Banjir yang kembali menggenangi sejumlah ruas jalan kota Sampang.

Sampang, Memorandum Musibah banjir merupakan musibah alam yang sudah lazim terjadi di kabupaten Sampang. Pasalnya, karena struktur ketinggian tanah kabupaten Sampang yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah lainnya, terlebih daerah utara. Sehingga, bila di daerah utara sudah dilanda hujan yang deras, secara otomatis Sampang akan terkena imbasnya. Sehingga penilaian Sampang tidak bisa keluar dari banjir, dinilai tepat.

Seperti banjir yang terjadi Minggu (25/9) kemarin, akibat hujan yang turun terus menerus selama kurang lebih sehari didaerah utara menyebabkan banjir setinggi satu meter lebih. Air bah tersebut merupakan luapan dari kali Kemoning yang sudah tidak mampu menampung air hujan dengan hujan yang berintensitas tinggi. Kali Kemoning sebagai satu-satunya sungai yang mengalir didalam kota Sampang tidak dapat menam-

pung datangnya air kiriman. “Kita sudah bosan mas, masak dari tahun 1991 dulu hingga saat ini Sampang masih belum terbebas dari banjir, sampai kapan lagi. Apa yang ditunggu pemerintah saat ini dalam menangani musibah ini,” ujar Samsul, salah satu warga Dalpenang sampang. Dikatakan, bila daerah utara seperti Ketapang, Kedungdung ataupun Robatal hujan deras, secara otomatis

baran daerah rawan banjir yang ada di kota Sampang ini disebutkan jika sebanyak 7 kelurahan di wilayah kota rawan terendam air banjir. Ketujuh kelurahan tersebut yakni kelurahan Rongtengah, kelurahan Polagan, kelurahan Gunung Sekar, kelurahan Karang Dalam, kelurahan Dalpenang, desa Panggung, desa Pasean serta sebagian jalan Kota. Dari ketujuh kelurahan tersebut, banjir tertinggi dipastikan terjadi di wilayah keluarahan Dalpenang. Sebab, kelurahan tersebut mempunyai letak geografis paling rendah jika dibandingkan dengan kelurahan yang lainnya. Selain merendam permukiman warga, banjir juga memutuskan akses jalan antar kota. Bahkan akses jalur lalu lintas menghubungkan kota Sampang dengan beberapa kecamatan, sempat terputus karena luapan Kali Kemuning menggenangi ruas jalan. Kendaraan roda dua maupun roda empat tidak berani melintasi jalan yang terendam banjir tersebut. Hhal ini membuat petugas pengatur lalu lintas harus merekayasa lalin dengan jalur alternatif yang tidak tergenang banjir. Pihak BPBD sendiri menginformasikan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap musibah tahunan yang saat ini menjadi harian ini. Dimana meski tidak hujan, Sampang harus waspada banjir besar. Sehingga pihak BPBD selalu memberikan informasi waspada semalam sebelum banjir menyerang agar masyarakat bersiap-siap. (sya/jn)

Jalan Rusak Parah Ditanami Pohon Pamekasan, Memorandum Kondisi jalan Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang rusak parah terus dikritisi oleh warga setempat. Mereka menanam berbagai jenis pohon, seperti pohon singkong, palem dan mangga, Minggu (25/9). Bahkan, mereka juga membuka kotak amal untuk perbaikan jalan. “Kondisi jalan rusak parah, selain bergelombang juga banyak lubang yang mengancam keselamatan para pengendara,” terang Koordinator Kelompok Pemuda Pemerhati Jalan (KPPJ)

Pamekasan, Mausul Nasri, pada Memorandum. Pria kelahiran Pamekasan ini menjelaskan, aksi penanaman berbagai jenis pohon dan membuka kotak amal di Pantai Wisata Jumiang adalah bentuk protes yang sifatnya menggugat pada pemerintah. “Setidaknya, pemerintah lebih serius dan peduli dengan kondisi jalan yang rusak parah ini. Warga hanya ingin jalan diperbaiki dengan hotmix dan berkualitas baik,” ujarnya. Disisi lain, dengan adanya tanaman pohon di jalan yang rusak, para pengendara juga

bisa lebih hati-hati dan menghindar. “Kami juga memberi tanda cat putih dibagian jalan yang berlubang,” ucapnya. Menurutnya, bila infrastruktur berupa jalan bagus, otomatis akan berdampak positif terhadap perekonomian warga setempat dan dapat dipastikan akan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Aksi serupa terus akan dilakukan diberbagai titik atau sepanjang jalan di wilayah Gerbang Salam, Pamekasan. “Selama belum ada perbaikan jalan, kami akan melakukan aksi serupa,” pungkasnya. (arm)

Juru bicara fraksi serahkan pemandangan umum kepada pimpinan sidang.

Pimpinan Sidang Paripurna saat nota penjelasan eksekutif .

DPRD Segera Tetapkan SO Baru Pemkab Pamekasan but, FPPP menekankan Raperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Deerah itu dikarenakan adanya UndangUndang nonor 23 tahun 2014 dan Peratura Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2016. Sehingga, dengan terbitnya peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi itu, maka peraturan di bawahnya, (termasuk di tingkat Kabupaten Suasana sidang DPRD membahas Raperda terkait SO Pemkab. Pamekasan) harus Pamekasan,Memorandum mengikuti dan menStruktur Organisasi (SO) di tubuh Pemkab ciptakan harmoni dalam penerapannya. Pamekasan, dalam waktu dekat akan segera beruDalam sidang tersebut, pemandangan umum bah. Penataan kembali SO Pemkab Pamekasan itu yang dibacakan langsung Ketua FPPP, Sahur Abadi, setelah DPRD setempat menggelar sidang paripur- SH, menegaskan, dalam pembahasan Raperda na secara maraton bersama jajaran eksekutif, sejak tersebut, perlu dihitung dan dipertimbangkan Kamis (15/9) lalu. Diharapkan, pelaksanaan sidang dengan cermat jumlah kebutuhan bidang dan tersebut segera menghasilkan ketetapan SO baru se- seksi-seksi yang ada pada Dinas atau Badan sesuai hingga bisa lebih cepat menyesuaikan baik dengan dengan urusan dan beban kerja yang ada. Perspektif susunan pemerintahan di pusat maupun dengan tersebut dimaksudkan agar distribusi beban kerja anggaran (APBD) di tubuh Pemkab setempat. dapat terbagi secara proporsional dab professional. Proses penetapan SO baru tersebut, akan Menurut FPPP, perubahan susunan perangkat dituangkan melalui Peraturan Daerah (Perda) daerah, harus pula dibarengi dengan uraian tugas tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Daerah. Diawali dengan nota penjelasan oleh (SKPD) secara jelas dan detail, termasuk uraian Bupati Pamekasan, Drs H Achmad Syafii, tentang tugas untuk para asisten (Sekdakab). FPPP juga Rancangan Perda tentang Pembentukan dan berharap, adanya Raperda baru tersebut, mengSusunan Perangkat Daerah. Selanjutnya ditindak hasilkan perubahan budaya kerja baru yang lebih lanjuti dengan rapat-rapat intern di tingkat fraksi produktif. “Sebab, tidak ada artinya susunan organdi DPRD setempat. isasi yang bagus, jika tidak diimbangi dengan kerja Agenda berikutnya, DPRD bersama eksekutif cepat, bagus dan tuntas, sesuai dengan peraturan Pemkab Pamekasan kembali menggelar Sidang dan perundang-undangan yang berlaku,” tandas Paripurna untuk menyampaikan pemandangan Sahur Abadi, saat membacakan pemandangan umum faksi-fraksi, dari hasil pembahasan di umum FPPP. tingkat masing-masing fraksi tersebut. Dalam Sementara itu, Fraksi Partai Demokrat DPRD pemandangan umum tersebut, seluruh fraksi Kabupaten Pamekasan, mengingatkan penetapan di DPRD Kabupaten Pamekasan melalui juru Raperda tentang Pembentukan dan Susunan Perbicaranya menyampaikan pandangan umumnya angkat Daerah merupakan keniscayaan. Namun beradasarkan konteks pembahasan mengenai Rap- demikian, penyusunan dan penetapan Raperda erda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah itu, Salah satu fraksi di DPRD yang mencapaikan hendaknya tidak meninggalkan karakteristik dan pemandangan umumnya adalah Fraksi Partai Per- tuntutan sesuai dengan situasi serta kondisi lokal satuan Pembangunan (FPPP). Dalam forum terse- di daerah Pamekasan. Fraksi Pertai Demokrat

juga berharap agar Raperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ini segera di tetapkan, karena akan menjadi fokus penyesuaian dalam pembahasan dan penetapan anggaran APBD 2017 yang akan datang. Di pihak lain, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sejahtera, mengemukakan beberapa aspek penting terkait dengan dampak pascapenetapan Raperda tersebut. Salah satunya menyangkut jenjang eselon para pejabat khususnya yang terkena dampak perampingan struktur baru nanti. Fraksi yang merupakan gabungan dari PAN dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta agar dalam perubahan struktur organisasi baru di tubuh Pemkab Pamekasan, hendaknya mempertimbangkan keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pamekasan, karena selama ini keberadaan Balitbangda itu hanya bertype C. Bupati Pamekasan, Drs H Achmad Syafii, MSi, menanggapi beberapa pandangan umum dari fraksi-fraksi tersebut menyatakan memang dampak dari penetapan SO baru di tubuh Pemkab yang dipimpinnya itu, akan terdapat beberapa SKPD yang harus menyesuaikan kearah perampingan struktur. Itu artinya, jelas dia, akan ada beberapa SKPD yang menjadi sasaran penciutan dan digabungkan dengan SKPD lainnya, sesuai dengan kebutuhan dan struktur baru nanti. “Walau begitu, dalam upaya perampingan struktur organisasi di tubuh Pemkab nanti, tetap mengacu pada peraturan dasar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ujar bupati, Achmad Syafii. Beberapa SKPD yang dimungkinkan terkena dampak perampingan struktur itu, antara lain Dinas Pengerjaan Umum (PU) Bina Marga, PU Cipta Karya dan Tata Ruang kota, serta PU Pengairan. SKPD lainnya yang diperkirakan akan terkena perampingan adalah Dinas Pertanian dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Menurut bupati, beberapa pejabat eselon yang terkena dampak perampingan struktur itu akan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi terbaru nanti setelah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). “Sedangkan menyangkut keberadaan Balitbangda, dalam hasil pemetaan fungsi penunjang urusan pemerintahan, bidang Balitbangda mendapat skor 460. Artinya keberadaannya masih relatif efektif untuk meperkuat daya dukung dalam rangka pengambilan kebijakan prioritas pembangunan teknis Pemkab Pamekasan,” papar bupati. (arm/adv)

Polres Bangkalan Tangkap Penggelap Motor Bangkalan, Memorandum Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan, menangkap satu pelaku penggelapan sepeda motor. Kapolres Bangkalan,

AKBP Anissullah M.Ridha, melalui Kasubbag Humas, AKP Bidaruddin mengatakan, pelaku bernama Ilham Deqi Arif (18) warga Desa Maneron, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Menurutnya, pelaku menggelapkan sepeda motor Honda Beat tahun 2016 milik Yusril Mahendra (17) warga Desa Gunilap Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. “IDA (Ilham Deqi Arif)

ditangkap di rumahnya oleh anggota Reskrim Polres Bangkalan karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan 1 unit sepeda motor,” terangnya, Minggu (25/9). Diceritakan, kasus penipuan tersebut terjadi pada Jumat 16 September 2016 sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu Yusril Mahendra memarkir motornya di depan warnet Arabian di Desa Perancak Kecamatan Sepulu.

“Tiba-tiba saja kontak itu diambil IDA dengan alasan mau keluar sebentar. Namun ditunggu selama 1×24 jam, sepeda motornya belum juga dikembalikan. Akhirnya Yusril Mahendra langsung melapor ke Polsek Sepulu dan menderita kerugian materi sebesar Rp 16 juta lebih. Saat ini terrsangka (IDA) diamankan di Polsek Sepulu,” ungkapnya. Akibat perbuatannya itu, tersangka dikenakan pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun. (ras)

KEHILANGAN Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 5226 NL. Atas Nama : Buari. Alamat : Dusun Gindajah Desa Kotah Jrengik Sampang.


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 4

TELEPON PENTING

S I D O A R J O

TAKSI BLUE BIRD 031-372124 TAKSI ORENZ 031-8799999 TAKSI GOLD PANGKALAN GIANT WARU 031-8545555, 8546666 TAKSI PRIMA JUANDA 031-8688409031, 8665998 TAKSI CITRA KENDEDES PANGKALAN SIDOARJO 031-8966711

TAKSI STAR PANGKALAN WARU 031-5632000031, 8546666 KANTOR DISHUB SIDOARJO 031) 8946950 KANTOR DINAS PENDIDIKAN SIDOARJO 031-8921219 KANTOR BADAN PELAYANAN DAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) SIDOARJO 031-8052090 KANTOR DISPENDUKCAPIL SIDOARJO 031-8952939 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO 031-8962230 KANTOR PENGADILAN AGAMA SIDOARJO 031-8921012 MARKAS KODIM 0816 SIDOARJO 08113220816

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Polsek Candi Ciduk Buron Curanmor Sidoarjo, Memorandum Unit Reskrim Polsek Candi, Minggu (25/9) mengungkap kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda dua dengan tersangka Hisam (25), warga Desa Gelam RT 07/RW 02, Kecamatan Candi. Korbannya Moch Sholeh (54) tetangga tersangka.

Tersangka bersama petugas.(med)

Sebenarnya peristiwa tersebut sudah berlangsung lama, yakni sekitar Kamis (15/1) lalu. Saat itu korban berangkat dari rumahnya (Desa Gelam, red) hendak pergi ke Perum Griya Persada Asri Desa Sidodadi dengan maksud mengembalikan sepeda motor Yamaha bernopol W 6742 QB kepada anaknya bernama Sandy TA yang kala itu sedang menjaga warnet. Setiba di sana, motor tersebut oleh korban diparkir di halaman depan warnet dalam posisi motor sudah dikunci setir. Kemudian kunci sepeda motor ditaruh di atas meja monitor dan ditinggal keluar kontrol. Sekembalinya dari kontrol, korban melihat kunci yang tadinya di atas

meja sudah tidak ada lagi. Kemudian dicarinya keluar. Lihat di luar motor juga tidak ada alias hilang digondol maling. Dari kejadian itu, akhirnya korban melapor ke Mapolsek Candi. Kanit Reskrim Polsek Candi Ipda Isbahar Blamona membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, penangkapan terhadap tersangka bermula ketika pihaknya mendapat laporan dari korban. Berdasarkan data keterangan yang didapat dari pelapor, pihaknya segera melakukan lidik dan mencari tahu keberadaan pelaku. Sampai akhirnya pelaku berhasil diciduk petugas. “Saat ini tersangka kita amankan di Mapolsek,” ujarnya, kemarin (25/9).(med/san)

Tiang Pengendali Lalu Lintas di Sidoarjo Beda dengan Surabaya Lebih Tipis dan Pakai Kawat Seling Sidoarjo, Memorandum Pembangunan area traffic control system (ATCS) atau sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan di Sidoarjo, ditegarai bermasalah. Diduga kuat, pembangunan yang salah satunya berupa pemasangan peralatan lampu lalu lintas (traffic light) itu dilakukan tanpa mengindahkan ketentuan spesifikasi teknis (spektek) yang telah dipersyaratkan. Tengara tersebut, cukup terlihat dari bentuk ATCS yang dipasang di sejumlah titik jalan besar di Sidoarjo, dibandingkan dengan ATCS yang kini terpasang di jalan-jalan besar Kota Surabaya. Dari informasi yang diperoleh, pembangunan ATCS itu dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Darat. Dananya, bersumber dari APBN TA 2016. Meski sejauh ini belum diketahui, berapa anggaran yang dikucurkan untuk membangun peralatan, berupa tiang dan lampu traffic light tersebut. Sedangkan pelaksanaan di lapangan, diserahkan kepada satker terkait di tingkat provinsi. Sehingga untuk pembangunan di Sidoarjo maupun Surabaya, ditangani oleh Dinas Perhubungan Darat I Pemprov Jatim. Dari pandangan secara kasat mata, perbedaan ATCS

di Surabaya dan Sidoarjo memang terlihat cukup jelas. Di Surabaya, ATCS hanya berupa tiang berbentuk L terbalik, kemudian dipasang boks lampu traffic light di ujungnya. Sedangkan di Sidoarjo, tiang L terbalik itu ternyata juga dilengkapi kawat seling yang terikat di ujung tiang tegak, serta di ujung tiang yang terpasang boks traffic light. “Inilah yang aneh dan mengundang tanda tanya besar. Mengapa di Surabaya dibangun tanpa kawat seling, sedangkan di Sidoarjo harus menggunakan kawat seling? Masak kalau beda daerah, teknis pemasangannya juga berbeda? Padahal saya yakin, perencanaannya pasti seragam. Bahkan mungkin juga, pelaksananya juga sama,” beber Riyanto, seorang pegiat asal Kelurahan Celep, Sidoarjo, Minggu (25/9). Dari kejanggalan tersebut, Riyanto yang mengaku memiliki gambar perencanaan teknis pembangunan proyek, akhirnya mengaku menemukan jawabannya. Tak lain, lantaran ketebalan tiang ATCS yang dipasang di Sidoarjo, ternyata lebih tipis dibandingkan tiang ATCS yang dipasang di Surabaya. “Makanya, kemudian diduga diakali dengan dipasangi kawat seling. Mungkin maksudnya, kawat itu sebagai

Cak Nur yang terpilih sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sidoarjo dan suasana pemilihan di Hotel Utami, Jl. Raya Juanda.(suu/san)

Wabup Cak Nur Ketua Pramuka Sidoarjo, Memorandum Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin atau akrab disapa Cak Nur kini punya panggilan baru dengan sebutan Kak Nur. Itu setelah pejabat asal Desa Janti, Kecamatan Waru itu terpilih sebagai ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sidoarjo periode 2016-2021. Kak Nur menggantikan MG. Hadi Sutjipto melalui Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Sidoarjo di Hotel Utami Juanda Sidoarjo, Sabtu (24/9). Kak Nur ucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia mengaku organisasi kepramukaan adalah hal yang baru buatnya. Namun amanah yang diberikan akan ia jalankan dengan sebaik-baiknya.

Untuk itu didalam kepemimpinannya nanti, ia meminta dukungan para pengurus Kwarcab Sidoarjo. Dengan dukungan dan kerjasama yang baik, ia yakin gerakan Pramuka di Sidoarjo akan semakin jaya. “Saya siap untuk mengantarkan Pramuka kedepan dengan syarat yang senior-senior ini akan mendampingi saya,” ucapnya yang disambut tepuk tangan dari peserta Muscab. Ia juga meminta untuk menjaga kekompakan. Mulai dari bawah, kekompakan itu harus hadir untuk terus memajukan gerakan Pramuka di Kabupaten Sidoarjo. Kepada anggota Pramuka diminta selalu ikhlas berjuang dalam gerakan Pramuka. Dengan keikhlasan yang diberikan, ia yakin gerakan Pramuka

mampu mencetak generasi yang handal divmasa mendatang. Acara itu dihadiri pengurus Pramuka Provinsi Jawa Timur, mantan Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto dan pengurus pramuka tingkat kecamatan se Sidoarjo. Anggota Muscab Perwakilan Kuaran Sukodono Mus Muakim Sarib mengatakan, baru kali ini Muscab digelar di Hotel Utami. Biasanya digelar di Delta Wibawa. Dikatakan, kepramukaan di Sidoarjo sudah bagus, apalagi baru-baru ini kwarcab mengadakan Persami diikuti 6000 peserta penggalang putra-putri dari siswa sekolah se-Sidoarjo. “Mudah-mudahan yang terpilih menjadi ketua kwarcab bisa mempertahankan prestasi Pramuka Sidoarjo,” ujarnya.(suu/san)

Tiang ATCS yang terpasang di Perempatan Celep, Sidoarjo. (ded)

penguat, agar tiangnya tidak melengkung karena beban dari boks traffic light-nya,” beber pria satu anak tersebut, tanpa mengungkap data berapa ketebalan tiang yang dipersyaratkan. Menariknya, dugaan terkait penyimpangan ini ternyata sudah dicium oleh aparat penegak hukum di Sidoarjo. Bahkan saat dikonfirmasi melalui ponsel, Nazirudin, salah satu staf di Dinas Perhubungan Darat I Pemprov Jatim mengaku sudah dipanggil dan dimintai keterangan oleh aparat. “Tapi sudah saya jelaskan semua kepada aparat, dan tidak ada masalah terkait pekerjaan (ATCS di Sidoarjo) itu,” terangnya.

Dalam konfirmasi itu pula, lelaki yang disebut-sebut sebagai PPK proyek tersebut juga menjelaskan, dugaan penyimpangan pembangunan ATCS di Sidoarjo sudah berulangkali disoal. Bahkan dilaporkan oleh sejumlah pegiat LSM ke aparat. Tapi lantaran pekerjaannya memang sudah sesuai spektek, kecurigaan dan laporan kasus tersebut akhirnya mentah atau tak sampai berlanjut ke proses hukum. “Tapi terus terang, saya sebenarnya capek kalau ditanya masalah itu terus. Sudah berulangkali saya jelaskan, proyek itu tidak ada masalah dan sudah dikerjakan sesuai persyaratan teknis yang ada,” pungkasnya.(ded/san)

VW Kodok Terbakar, Raya Jenggolo Macet Sidoarjo, Memorandum Apes dialami Achmad Yazin (50), warga Perumahan Graha Kuncara, Desa Kemiri, Kecaamatan Sidoarjo. Pasalnya, mobil VW kodok AA 7453 AA yang dikendarainya tiba-tiba terbakar saat melintas di simpang tiga (pertigaan) air mancur, tepatnya di depan MINU Pucang, Jalan Jenggolo, Kecamatan Sidoarjo, Minggu (25/9/) sekitar pukul 08.20 WIB. Kejadian berawal ketika Yazin dalam perjalanan berangkat kerja. Waktu melintas di lokasi, tiba-tiba tangki mobilnya meluber dan terlihat muncul percikan api. Saat dirinya beranjak keluar dari mobil, api mulai membesar dan melahap mobil. Beruntung Yazin bisa menyelamatkan diri, meski kedua tangannya melepuh akibat

terkena percikan api yang membakar mobilnya. Kontan kejadian menimbulkan kemacetan yang cukup parah di Jalan Raya Jenggolo. Maklum kejadian ini mengundang perhatian warga dan pengguna jalan. Tak lama kemudian, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran (PMK). Kepada Memorandum, A Fuad, salah satu pengendara roda dua yang kala itu juga melintas di sekitar TKP mengatakan, sebenarnya saat peristiwa berlangsung, posisi dirinya dengan mobil yang terbakar tidak terlalu jauh dan hanya berjarak beberapa meter. Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana kronologi awalnya hingga

mobil itu terbakar. “Saya tidak ngerti bagaimana awalnya, tiba-tiba mobil itu kebakar,” ujarnya. Yang ia tahu, pengemudinya selamat, karena dari jauh ia melihat pengemudi keluar dari mobil yang diamuk si jago merah. “Sopirnya terluka di tangan, tapi tidak parah,” ceritanya. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sidoarjo Kota, Aiptu Sulasno mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Bisa jadi karena arus pendek atau korsleting. Untuk mengurai kemacetan di area persimpangan (TKP, red) tersebut, pihaknya bersama petugas lainnya mengevakuasi bangkai mobil dan dibawa ke Mapolres Sidoarjo.(med/san)

Petugas padamkan kobaran api mobil VW di pertigaan Jenggolo.(med)

Depot Wong Darjo, rumah makan hasil tambak dan rumahan khas Sidoarjo di Perumahan Taman Tiara Blok F-2, Khulaim Junaidi yang ingin mengangkat Sidoarjo lewat wisata kuliner tambak dan peralatan khas tambak yang dipajang di sudutsudut rumah makan.(san)

Ada RM Masakan Khas Tambak Sidoarjo di Perum Taman Tiara Rp 15 Ribu Dapat Bandeng Kuah Kuning, Lodeh Pe, dan Sambal Udang Sidoarjo, Memorandum Sidoarjo dikenal kota udang dan bandeng. Kabupaten yang bertetangga dengan Surabaya ini dikenal sebagai penghasil tambak yang melimpah. Sayangnya, belum ada rumah makan yang menyajikan makanan/masakan khas tambak. Tapi sekarang, tidak perlu susahsusah mencari masakan khas tambak Sidoarjo. Pengusaha sekaligus politisi Kota Delta Khulaim Junaidi membuka rumah makan khas tambak, yakni Depot Wong Darjo. Rumah makan ini berlokasi di Jalan Raya Perumahan Taman Tiara, tepatnya Blok F-2 Sidoarjo. Ancer-ancernya Stasiun Komuter Pagerwojo masuk ke utara. Di sini penggemar wisata kuliner bakal dimanja dengan masakan khas tambak Sidoarjo. Menu-menu menarik disajikan Khulaim Junaidi yang juga dikenal sebagai pengusaha tambak. Sebut saja Bandeng Kuah Kuning, Lodeh Pe, Sambel Goreng Udang, Pepes Udang dan Ikan Laut, Aneka Botokan, Aneka Penyetan, Kotok Asem, Semur Ikan Cukil, Soto Sembilang, Pindang Gereh/Kiper/ Nila, Kare Kepiting dan menu-menu

ikan hasil tambak khas Sidoarjo lainnya. Untuk memanjakan penggemar wisata kuliner yang datang ke rumah makannya, Khulaim Junaidi mengambil bahan baku hasil tambaknya yang masih segar dari kawasan Sedati. Ia juga membuat suasana rumah makan seperti di sekitar tambak dengan hiasan prayung (alat menangkap udang), dodok/ karembu (alat transportasi yang dipakai petambak untuk mengangkut hasil tambak ke jalan raya) dan seser (alat untuk nyerok ikan bandeng). Mengapa Khulaim Junaidi berani membuka masakan khas tambak Sidoarjo yang sampai sejauh ini belum ada di Kota Delta? “Depot ini saya buka untuk mengangkat nama Sidoarjo. Sidoarjo dikenal sebagai kota tambak, penghasil bandeng dan ikan. Logo bandeng dan udang ada di mana-mana. Tapi ironisnya belum ada rumah makan yang menyajikan menu khas Sidoarjo,” begitu kata Khulaim Junaidi. Karena belum ada rumah makan yang mengangkat budaya Sidoarjo itulah yang membuat Khulaim Junaidi membuka Depot Wong Darjo di Perumahan Taman Tiara. “Filosopinya

mengangkat budaya Sidoarjo. Karena itulah saya memasang tarif murah meriah untuk tamu. Cukup Rp 15 ribu sudah bisa makan Bandeng Kuah Kuning, Lodeh Pe dan menu-menu lainnya,” papar Khulaim Junaidi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang tinggal di Perumahan Puri Surya Jaya dan Buncitan Sedati ini menambahkan, sebenarnya ia tergugah membuka rumah makan khas Sidoarjo setelah beberapa kali mengundang tamu penting di tambaknya. Tamu-tamu penting itu disuguhi masakan khas tambak Sidoarjo, terutama bandeng dan udang. Mereka ternyata sangat suka dengan masakan hasil tambak. Sayangnya, kata Khulaim Junaidi, ketika mereka (tamu-tamunya) ingin menikmati lagi masakan khas tambak, belum ada rumah makan yang menyedikan menu khusus hasil tambak. Dari sinilah ia terpanggil untuk membuka depot yang menyajikan menu khas hasil tambak. “Sampai akhirnya saya membuka Depot Wong Darjo, sebuah rumah makan yang menyajikan masakan hasil tambak dan rumahan Sidoarjo,” tandas Khulaim Junaidi.(san)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 5

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN)

G R E S I K

KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Majukan Desa MENJADI seorang pemimpin tentu mempunyai tanggung jawab besar di wilayahnya. Bukan hanya memajukan desa, disamping itu juga menentramkan warga. Hal inilah yang dilakukan Ali Hasan, Kapala Desa Watuagung, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Berbagai perubahan terus terlihat di wilayahnya, mulai dari membangun fasilitas umum seperti jalan poros desa dan menyulap Ali Hasan kantor desa yang dulunya tidak terawat menjadi indah saat dilihat, serta infrastruktur lainnya. “Iya sudah diperbaiki semua, begitu juga untuk pemuda karang taruna,” katanya. Ali Hasan mengatakan, kunci membangun desa adalah komitmen mengemban tanggung jawab sebagai atasan. Selain itu kerjasama yang baik dengan seluruh perangkat desa. Pasalnya tanpa dukungan semua perangkat pihaknya tidak akan mampu menjalankan tugas sendirian. “Lebih utama lagi dukungan dari seluruh masyarakat, karena mereka saya tidak akan seperti ini,” kata lelaki yang menyukai olah raga tersebut. Ditambahkan, menurut dia tidak semua orang memiliki kesempatan terpilih menjadi pemimpin, kecuali orang yang benar-benar dipercaya masyarakat. Baik di tingkat atas seperti Gubernur, Bupati atau setingkat Kepala Desa. Maka, dengan kesempatan inilah pihaknya tidak akan pernah mensia-siakan pengabdiannya. Dia terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warganya. Bentuk pengabdiannya, disamping melakukan pembangunan. “Alhamdulillah pembangunan jalan poros desa sudah bagus semua, bahkan tembus ke desa lain. Selain itu dermaga untuk kepentingan orang panen ikan bandeng juga telah diperbaiki,” paparnya. (an/har)

Aktivitas kapal di Pelabuhan Gresik sebelum berlayar. (an)

Cuaca Buruk Tak Pengaruhi Aktivitas Pelayaran Gresik, Memorandum Cuaca buruk mulai melanda beberapa daerah di Jawa Timur, yang dikhawatirkan sejumlah masyarakat, tidak mempengaruhi di wilayah laut. Buktinya, sejumlah kapal tetap melakukan aktivitasnya berlayar normal seperti biasa. Bukan hanya kapal pengangkut barang saja yang aman berlayar, bahkan kapal penumpang Gresik - Bawean juga tetap beroperasi. Tidak hanya itu para nelayan juga masih mencari ikan di tengah lautan. Humas Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik Nanang mengatakan, infomasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, di prediksi selama tiga hari ke depan cuaca buruk memang terjadi. Namun, cuaca buruk itu masih terjadi di jalur darat. Sedangka cuaca laut normal, ombak juga tidak besar sehingga jalur transportasi laut aman untuk dilewati. “Hari ini (kemarin) masih ada kapal pulang pergi (pp). Baik dari Bawean maupun dari Pelabuhan Gresik,” katanya pada Memorandum, kemarin (26/9). Ia menambahkan, cuaca memang tidak bisa di prediksi, kapan saja bisa terjadi. Baik pada pagi hari, sore atau malam hari. Namun dipastikan untuk sementara ini kondisi laut masih aman. “Kalau di darat bisa kita lihat sendiri, ada huja disertai angin, itu sudah terjadi di beberapa daerah,” ungkapnya. Meksi terbilang aman, lanjut Nanang, pihaknya tetap memantau terus kondisi lalut. Pasalnya memasuki musim hujan yang disertai angin ini bisa saja berdampak pada cuaca laut. Ia juga menghimbau kepada seluruh anak buah kapal (ABK) agar tetap selalu waspada. “Iya anggota yang di lapangan juga selalu memantau perkembangan laut. Saya juga memberikan himbauan kepada anggota untuk terus memantau kapal yang akan berlayar,” tukasnya. (an/har)

Warga Dukun Bawa Sangkur Gresik, Memorandum Tasmijan (57) warga Desa Jrebeng RT 2/RW 2 Kecamatan Dukun terpaksa diamankan polisi. Pasalnya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak ini, diketahui membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau sangkur, Sabtu (23/9) malam kemarin.

Tersangka saat diamankan di Mapolsek Gresik beserta barang bukti sajam.(far)

Kapolsek Gresik Kota AKP Abdul Rokib mengatakan, pelaku diamankan saat terlihat mondar mandir di pintu depan Sarana Plaza (Ramayana) Jl Gubernur Suryo, Gresik. “Kita curiga tersangka ini sebagai pelaku kejahatan,” katanya. Ketika dilakukan peng geledahan, polisi menemukan sajam sepanjang 25 sentimeter yang terselip di pinggangnya. “Meski alasannya untuk berjaga diri, tapi tindakan pelaku ini bisa dikenakan UU Darurat, tentang kepemilikan sajam tanpa ijin,” ungkapnya. Rokib mengaku tidak serta merta mengamankan tersangka. Polisi mendapatkan laporan, terkait ulah tersangka yang dianggapmeresahkanmasyarakat.“Karena dia juga pernah mengancam teman-temannya sesama tukang becak dan pernah juga melakukan keributan,” tegasnya. Kini polisi telah mengamankan tersangka beserta barang bukti sebilah sangkur dan sarung sajam berwarna putih. “Pelaku sudah kita amankan dan segera diproses lebih lanjut untuk dilimpahkan ke persidangan,” imbuhnya.(far/har)

Wabup Gresik H Moh. Qosim dan Camat Kebomas Jaerudin saat mencoba pengobatan alternatif di Nakamura Gresik, didampingi Kepala Cabangnya Anis Azhar dan CEO Nakamura Gus Minging Dinamulya.(far)

Rumah Sehat Alami Hindari Pungli, Dispendik Nakamura Hadir di Gresik Wabup Qosim Jadi Pelanggan Pertama Penuhi Kebutuhan Siswa Gresik, Memorandum Maraknya kasus dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan pendidikan Kabupaten Gresik, menjadi perhatian serius Pemkab setempat. Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, akan berupaya memenuhi kebutuhan siswa untuk menghindari praktik pungli di sekolah. Kadispendik Gresik Mahin menjelaskan, secara bertahap persoalan yang diduga menjadi biangkerok kemunculan tarikan-tarikan di sekolah, akan dicarikan solusi. Misalnya tarikan bersifat personal atau siswa. “Kami akan berupaya mengkover itu sesuai kekuatan anggaran daerah,” katanya, kemarin. Biaya personal yang bakal dikover pemerintah adalah seragam peserta didik baru. Menurutnya, anggaran kebutuhan itu sudah diajukan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS)

Mahin

Rancangan APBD tahun 2017. Dibanding sebelumnya, dalam pengajuan anggaran untuk tahun depan ada kenaikan 100 persen lebih. Yaitu mencapai Rp 15 miliar. “Iya, memang ada kenaikan yang awalnya kemarin hanya Rp 7 M, saat ini diajukan naik menjadi Rp 15 M,” terangnya. Jika kenaikan ini tidak dicoret dalam pembahasan Rancangan APBD tahun 2017, maka direncanakan ada penambahan satu jenis

seragam lagi. Yaitu seragam putih-biru untuk jenjang SMP, dan SD seragam putih-merah. “Sebelumnya kami masih bisa memenuhi untuk dua jenis seragam, yaitu batik dan olahraga. Kemudian rencana tahun depan yang sekarang masih diajukan, agar ditambah untuk seragam putih. Tetapi, seragam ini hanya untuk kelas 1 (SD) dan kelas 7 (SMP). “ paparnya. Mahin menambahkan, total anggaran yang diperlukan untuk memenuhi semua kebutuhan personal, sejatinya mencapai sekitar Rp 29 M. Jika semua itu bisa terpenuhi, maka kebutuhan siswa seperti buku atau Lembar Kerja Siswa (LKS) bisa gratis karena ditanggung pemerintah. “Tapi semua itu bertahap, karena disesuaikan dengan kekuatan APBD Gresik. Dan harapannya, sekolah sudah tidak lagi melakukan tarikan-tarikan semacam ini lagi,” pungkasnya. (koi/har)

Gresik, Memorandum Setelah sukses membuka beberapa cabang outlet di seluruh Indonesia, kini Rumah Sehat Alami Nakamura membuka cabang baru di Gresik, Sabtu (24/9), kemarin. Tepatnya di Ruko Kawasan Industri Gresik (KIG) Blok A no.29 Jl. Tridharma, Kebomas, Gresik. Kehadiran pengobatan tradisional ala Jepang ini, merupakan cabang ke-49 Nakamura di Indonesia. “Dibukanya cabang baru ini, untuk menampung banyaknya pelanggan Nakamura dari Gresik. Sehingga tidak perlu jauh-jauh ke kota-kota lain,” ujar Kepala Cabang Nakamura Gresik, Anis Azhar, disela-sela pembukaan, kemarin. Layanan yang diberikan di outlet Nakamura ini, berupa terapi pencegahan, perawatan dan pengobatan. Bukan hanya bagi pria dan wanita dewasa, Nakamura juga menyediakan terapi bagi anak-anak. “Mulai dari anak usia 3 tahun hingga lansia bisa menikmati layanan Nakamura. Selama dua pekan ini, kita ada promo potongan diskon sesuai umur juga ada promopromo lain. Untuk tarif normalnya Rp 75 ribu perjam, tapi kalau ambil paket 2 jam kita kasih Rp 130 ribu,” paparnya. Rupanya, saat pembukaan kemarin, Nakamura kedatangan Wakil Bupati Gresik, Dr. H Moh. Qosim sebagai tamu istimewa sekaligus pelanggan pertama. Sebelum pemotongan pita berlangsung, Qosim terlebih dulu melihat seluruh sudut ruang terapi. “Beliau juga minta diterapi di bagian kaki, tangan dan punggungnya,” terangnya. Tampak pula, Camat Kebomas Jaerudin yang juga hadir mendampingi Qosim. Pada terapi perdana itu, Qosim langsung

ditangani oleh CEO Nakamura Gus Minging Dinamulya. Sementara Jaerudin ditangani oleh tenaga terapi senior yang datang dari Kota Solo. “Rasa pijatannya enak dan nyambung. Maklum, usia seperti saya ini, biasanya punya masalah pencernaan di bagian lambung. Setidaknya dengan pijat secara rutin, maka akan melancarkan sirkulasi pembuluh darah,” kata Qosim. Qosim mengaku, selama ini dirinya sering merasa kelelahan karena kurang tidur. Dia pun yakin dengan melakukan terapi seperti ini, tubuhnya akan tetap bugar. “Jika kita bugar maka sistem kekebalan tubuh akan terjaga,” tegasnya. Hal senada juga diutarakan oleh Jaerudin. Dia mengaku, pijatan dari ahli terapi di Nakamura lebih terasa, sehingga badannya lebih fresh. “Terasa seperti nyetrum. Kepala saya jadi ringan dan mata jadi padang,” ucap Jaerudin. CEO sekaligus Direktur Utama Nakamura, Gus Minging Dinamulya menambahkan, pengobatan alternatif di Nakamura ini diadopsi dari tehnik terapi ala Jepang. “Dengan penekanan pada titik akupuntur tanpa harus melepaskan pakaian,” katanya. Ada tiga tehnik yang ditonjolkan, lanjut Pria asli Solo ini, yakni teknik Terapi Zona yang dipusatkan pada titik kaki, tehnik Akupresur dengan pola akupuntur tapi memakai jari dan tehnik Kiropraksi yang fokus pada tulang belakang. “Dengan didasari ilmu Seitai dari Jepang yang berarti penyelarasan tubuh. Teknik pemijatan ini, tanpa alat dan tanpa harus buka baju. Cukup dengan penekanan jari di bagian titik-titik tertentu sesuai keluhan pasien,” pungkas. (far/har)

Muscab PPP Gresik Ditunda Pemerintah pusat saat berkunjung ke BGS beberpa waktu lalu. (koi)

Proyek Penjernihan Air Bendung Gerak Sembayat Segera Dilelang Gresik, Memorandum Rencana pemanfaatan air bersih dari megaproyek Bendung Gerak Sembayat (BGS), memasuki babak baru. Hal itu menyusul setelah hasil Fasibility Study (FS) atau studi kelayakan proyek Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang direncanakan senilai Rp 750 miliar tersebut rampung. Artinya, proses lelang pun bisa segera dimulai. Dirut PDAM Gresik Muhammad mengatakan, setelah ada revisi akhirnya FS proyek IPA kelar. Begitu semuanya beres, maka akan segera ditenderkan alias memasuki proses lelang. “Dan kami sedang mempersiapkan itu. Proyek ini juga bisa dengan cara bisnis to bisnis. Itu ada aturannya, dan tidak men-

yalahi ketentuan “ katanya, kemarin. Sejatinya FS proyek ini sudah tuntas, dengan kapasitas 2.000 liter per detik. Ketika dibawa ke Jakarta, ternyata ada revisi dari Kementrian PU yang menyebutkan jatah Gresik hanya 1.000 liter per detik dari BGS. Maka, FS direvisi sesuai petunjuk pemerintah pusat. Gambaran mengenai proyek IPA, nantinya air dari BGS akan dialirkan ke Sidomukti untuk penjernihan. Setelah itu, air dialirkan ke wilayah Kecamatan Manyar menggunakan pipa berdiameter 1.200 milimeter. Tidak berhenti di situ. Air dari BGS tersebut, diteruskan dengan menggunakan pipa berdiameter lebih kecil ke

konsumen. “Air dari BGS, 50 persen bakal kami salurkan ke Industri dan 50 persen untuk konsumen rumah tangga,” ujarnya. Ditegaskan Muhammad, wilayah yang menjadi prioritas air dari BGS meliputi kawasan industri di Manyar, serta tiga kecamatan lain di sekitarnya. Selain itu, juga termasuk pelanggan rumahan di empat kecamatan wilayah Gresik Utara. “Sedangkan air dari Legundi atau sumber lama, difokuskan untuk pelanggan di kawasan kota dan Gresik Selatan,” lanjutnya. Selanjutnya, diharapkan dia, proyek IPA bisa dimulai akhir tahun ini. Sehingga nantinya air sudah bisa mengucur ke konsumen pada akhir tahun 2017. (koi/har)

Gresik, Memorandum Gelaran musyawarah cabang (muscab) PPP Kabupaten Gresik, yang sedianya direncanakan akhir bulan ini ditunda pertengahan Oktober. Saat ini, panitia pelaksana yang diketuai Khoirul Huda sedang melakukan sosialisasi tentang model baru pemilihan ketua. Sesuai Aggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), penentuan ketua umum PPP Gresik ada di tangan 5 perwakilan alias formatur. Mereka diambil dari beberapa tingkat perwakilan, yang ada di partai berlambang ka’bah tersebut. Ketua Panitia Muscab DPC PPP Kabupaten Gresik Khoirul Huda mengatakan, AD/ART baru hasil muktamar mengamanatkan kepada 5 formatur untuk memilih Ketua DPC baru. “Jadi ya mereka ini yang berhak untuk memilih,” katanya, kemarin. Dijelaskannya, 5 Formatur tersebut berasal dari beberapa perwakilan. Antara lainnya dari Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Gresik, pengurus harian DPC, perwakilan majelis-majelis DPC, perwakilan pengurus DPW serta perwakilan pengurus

DPP. Dengan mengacu aturan baru itu, maka kali ini seluruh lembaga hanya memilih formatur sebagai perwakilan. Setelah itu, formatur yang merupakan perwakilan masing-masing lembaga akan melakukan pembahasan untuk menentukan, siapa ketua DPC PPP Gresik? Adapun pembentukan formatur untuk perwakilan PAC, pengurus harian DPC serta perwakilan majelis, tentunya ditentukan sebelum Muscab. Sedangkan perwakilan DPW dan DPP menunggu

rekomendasi dari masingmasing pengurus. “Sehingga di dalam forum muscab formatur nanti, agar bisa langsung digelar rapat penentuan ketua dan pengurus DPC PPP yang baru,” ungkapnya. Karena itu, pihaknya pun terus melakukan persiapan menuju muscab PPP, yang direncanakan pada tanggal 16 Oktober mendatang. “Sekarang kami masih terus melakukan persiapan, diantaranya adalah konsolidasi panitia dan mensosialisasikan cara pemilihan baru kepada masing-masing kader,” pungkasnya. (koi/har)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhil. NO TELP: 081330330886

Warga Mantup Hajar ABG Pencuri Motor

NGETOP

M. Anang Nafi’uzzaki

Pemuda dan Desa KEMAJUAN atau perkembangan daerah, termasuk desa tidak terlepas dari persiapan yang matang generasi muda. Mereka merupakan agen perubahan untuk menuju lebih baik. “Jika persiapan pemuda kurang maksimal, dipastikan ke depan tidak ada perubahan yang signifikan. Karena pemuda merupakan generasi pemimpin di masa depan,” kata M. Anang Nafi’uzzaki, Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Lamongan, Minggu (25/9) siang. Menurut Zaki, sapaan akrab M. Anang Nafi’uzzaki, kondisi serupa juga harus dilakukan pemuda di desa. “Pemuda harus menjadi inovator dengan hal baru untuk kemajuan desa. Sebagai penggerak, penyalur dan turut berpartispasi terkait dengan penataan dan membantu memenuhi kebutuhan warga” tambahnya. Tidak kalah penting, tegas Zakki, pemuda harus terus berusaha untuk meningkatkan SDM atau kapasitas diri sehingga mampu memberikan manfaat ke warga. Kabid Organisasi PDPM Lamongan tersebut juga menyebutkan adanya Undang-undang tentang Desa, pemuda diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kemajuan desa melalui forum-forum pertemuan resmi. “Dalam forum tersebut, pemuda bisa memberikan masukan atau usulan terkait perencanaan pembangunan desa. Baik jangka menengah maupun jangka panjang. Kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik” ungkap mantan Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lamongan. (kom/har)

Tersangka ditangkap warga (kom)

Lamongan, Memorandum Akbar Kholifah Urrosidin Natakusuma (16) warga Dusun Bujo, Desa Jeruk Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto babak belur dipukuli warga Dusun Glugu, Desa Mantup Kecamatan Mantup. Anak baru gede ini tertangkap basah mencuri sepeda motor milik Joko Triadi Prastianto (24) warga Dusun Sambilan, Desa Mantup Kecamatan Mantup Lamongan. Menurut Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (24/9) malam. Saat itu korban sedang perjalanan pulang ke rumahnya. “Saat di sekitar hutan di selatan Dusun Glugu, korban diteriaki oleh pelaku dan kemudian korban menghampiri pelaku yang meminta tolong untuk mendorong sepeda motornya yang mogok” kata Ipda Raksan, Minggu (25/9). Kemudian, lanjut Raksan, korban mendorong sepeda

tersangka dengan cara menempelkan salah satu kakinya di knalpot motor tersangka. Dalam perjalanan, tersangka membujuk agar bergantian, tersangka kemudian menaiki motor korban, sedangkan korban menaiki motor tersangka yang mogok. “Sesampainya di depan warung milik Rawuh, mereka diteriaki Rawuh agar berhenti untuk istirahat. Mendengar teriakan tersebut kemudian korban berhenti di warung. Namun pelaku tak berhenti,

justru ia membawa kabur sepeda motor korban ke arah utara meninggalkan hutan” terang Raksan. Sebenarnya saat itu, salah seorang pembeli di warung bernama Riko sempat mengejar pelaku yang kabur kearah Lamongan tersebut, namun ia tidak menemukan. “Tetapi sekitar setengah jam kemudian, pelaku justru melintas kembali kea rah Mojokerto. Warga dan korban yang melihat langsung mengejarnya dan berhasil menangkap korban,” ungkapnya. Saat penangkapan, warga sempat memukuli tersangka, beruntung sejumlah warga lain berhasil menenangkan warga yang emosi. Kini kasus dugaan pencurian sepeda motor tersebut ditangani Unit Reserse Kriminal Polsek Mantup. Tersangka dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun kurungan penjara. Petugas berharap agar warga lain jangan mudah percaya pada orang yang belum dikenal untuk menghindari kejadian serupa. (kom/har)

Kodim 0813/Bojonegoro Bangun Jamban 244 Rumah Warga Miskin Bojonegoro, Memorandum Kodim 0813 Bojonegoro beserta jajarannya melaksanakan program pembuatan jamban bagi warga yang belum memilikinya. Program itu bertujuan meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat, khususnya warga kurang mampu di Kabupaten Bojonegoro. “Program jambanisasi gratis ini merupakan program TNI AD yang diperuntukkan bagi warga yang belum memiliki jamban atau WC,” kata Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Herry Subagyo, Minggu (25/9). Dia menjelaskan, bantuan jambanisasi sebanyak 244 unit. Pembangunan jamban itu dibagi tiap koramil dan posramil jajaran Kodim 0813 Bojonegoro. Menurut data terakhir, masing-masing koramil telah membangun 9 buah jamban. Untuk posramil, yakni Posramil Temayang telah membangun 8 jamban bagi warga Desa Kedungsari. Posramil Kedewan membangun

Pemasangan material jamban di Desa Kedunsari, Temayang. (ren)

8 jamban di Desa Kedewan. Posramil Margomulyo membangun 8 jamban, terdiri 4 untuk Desa Margomulyo dan 4 Desa Kalangan. “Untuk Posramil Sekar telah mengerjakan 7 jamban bagi warga Desa Sekar dan Posramil Gondang mengerjakan paling banyak, yaitu 15 jamban yang terbagi di 4 desa, yaitu Senganten, Gondang, Krondonan, dan Pragelan,” terangnya. Menurutnya, pendataan pembangunan jamban gratis tersebut didukung oleh

babinsa (bintara pembina desa) di setiap koramil dan posramil jajaran. Mereka mendata KK (kepala keluarga) yang belum memiliki jamban tiap desa maupun kelurahan yang tersebar di setiap kecamatan se Kabupaten Bojonegoro. “Selain pembangunan tersebut bisa tepat sasaran, diharapkan melalui program jambanisasi ini tidak ada lagi warga di Bojonegoro yang buang air besar di sungai atau sembarangan tempat,” pungkasnya. (ren/har)

Kapolres Bojonegoro Gelar Pesantren Kilat untuk Tahanan Bojonegoro, Memorandum Berdoa merupakan kunci kebahagian dalam hidup. Cara itulah yang diterapkan dalam memberikan pembinaan kepada warga hunian tahanan di Polres Bojonegoro. Untuk itu Kapolres AKBP Wahyu Sri Bintoro menggelar pesantren kilat di musala tahanan mapolres. Kegiatan yang dinamakan Pos Sholat (polisi sholawat dan pembinaan rohani mental) itu

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro (ren)

selain para tahanan di mapolres, juga diikuti oleh beberapa anggota yang sedang melaksanakan piket pada saat kegiatan berlangsung.”Kegiatannya dipilih setiap hari Kamis pagi secara rutin,” ucap perwira lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 itu, Minggu (25/9). Penanggung jawab kegiatan Ustadz Ladi, PNS Polri yang kesehariannya dipercaya memimpin kegiatan keaga-

maan di Polres Bojonegoro. Untuk Kamis, sebelumnya kegiatan diikuti Kasat Tahti Iptu Watipah, Aiptu Sumarlis dan sebanyak 32 tersangka yang menghuni sel tahanan di rumah tahanan polres. Kapolres Wahyu mengatakan kegiatan itu untuk mengisi waktu para tersangka dengan kegiatan yang bermanfaat. Diantaranya kegiatan membaca tahlil dan yasin.(ren/har)

Konsolidasi, PAN Lamongan Solidkan Kader Songsong Pemilu 2019 Lamongan, Memorandum Setelah menerima mandat dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional ( DPP PAN), Pelaksana tugas (Plt) DPD PAN Kabupaten Lamongan melakukan gerak cepat dengan mengumpulkan seluruh jajaran pengurus DPC untuk melakukan konsolidasi PAN Lamongan. Konsolidasi PAN Lamongan, tersebut bertujuan untuk membangun soliditas partai dalam menyongsong Pemilu 2019. Dalam acara yang dilaksanakan di Grand Mahkota Hotel Lamongan , sebanyak 23 ketua DPC PAN, Perempuan Amanat Nasional (PUAN) serta, Barisan Muda PAN mengikuti pelaksanaan konsolidasi PAN pertama pasca musyawarah daerah, Sabtu, (24/09), kemarin. Dalam konsolidasi, Plt ketua DPD PAN Lamongan, Viva Yoga Mauladi menegaskan sesuai perintah DPP PAN, pihaknya akan segera menata struktural cabang, ranting sesuai mekanisme partai serta melakukan perkaderan untuk penguatan partai. Tujuannya adalah, pemenangan PAN Kabupaten Lamongan dalam Pemilu 2019. "Kita harus berusaha dan berupaya minimal mengembalikan kursi PAN yang pernah mencapai 10 kursi. Akan kita petakan sesuai dapil," ujarnya. Viva Yoga Mauladi yang juga sebagai Waketum (Wakil ketua umum) DPP PAN ini meminta kepada semua struktural PAN, kader, simpatisan untuk selalu merapatkan barisan. Jangan ada gesekan, untuk bersama-sama membesarkan PAN Lamongan. Mas Yoga panggilan akrabnya Viva Yoga

Mauladi, juga sudah menginformasikan kepada pengurus cabang terkait agenda muscab yang direncanakan digelar pada November mendatang. Dan semua DPC sudah menyatakan kesiapan. Sementara, Sekretaris DPD PAN Sonhadji Zainudin, menjelaskan, bila sejak mendapat SK dari DPP PAN, awal September lalu, DPD PAN telah mengadakan kegiatan penyembelihan hewan qurban sebanyak 27 ekor kambing untuk dibagikan di 27 kecamatan. Penyembelihan hewan qurban ini selain, sesuai perintah DPP juga sudah menjadi agenda DPD PAN sejak beberapa tahun lalu. "Dan hari ini, kita mengadakan konsolidasi untuk pemenangan Pemilu 2019," kata Sonhadji. Usai acara konsolidasi, malam harinya, semua jajaran DPC PAN dan DPD PAN mengadakan malam kebersamaan dengan bakar ikan laut di wilayah Kecamatan Karanggeneng, Lamongan."Alhamdulillah, banyak kader dari Pantura yang kirim ikan laut untuk DPD PAN, sehingga diacarakan bakar ikan. Dan ini terlihat semuanya kompak,"kata mantan wartawan salah satu media terbitan sore asal Surabaya itu.(suf/har)

Viva Yoga Mauladi saat bersama bersama pengurus dan Kader PAN Lamongan (Suf)

Ketua Plt DPD PAN Lamongan, Viva Yoga Mauladi, MSi, memberikan pidato sambutan kepada peserta konsolidasi PAN Kabupaten Lamongan di Grand Mahkota Hotel Lamongan (suf)

Antusiasme peserta konsolidasi PAN Kabupaten Lamongan, yang terdiri dari 27 pengurus DPC PAN, PUAN, BM PAN, dan kader PAN. (Suf)

Dari kanan, H. Fadholi, H.Husnul Aqib, Viva Yoga Mauladi, Sonhadji Zainuddin. (Suf)

Ketua Plt DPD PAN Lamongan, Viva Yoga Mauladi, MSi (tengah) bersama pengurus PUAN Lamongan, dan Sekretaris DPD PAN Sonhadji Zainuddin (paling kiri) (suf)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Satpol PP Garuk Pasangan Mesum di Eks Lokalisasi Gandul Tuban, Memorandum Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan patroli di eks lokalisasi Gandul, tepatnya di Desa Gesing, Kecamatan Semanding. Hasilnya, sepasang bukan suami istri diamankan petugas saat ketahuan berduaan di dalam kamar.

Neffi Mudholifati

Hidup untuk Dakwah Tuban, Memorandum Hidup untuk dakwah, itulah yang pertama kali terucap dari teladan Neffi Mudholifati, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Tuban tahun ini. Menjadi seorang pendakwah itu untuk menegakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Minggu (25/9). Artinya sebuah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat. “Seorang wanita harus bisa menjadi pendakwa, khususnya untuk anaknya nanti,” ungkapnya. Selain itu, Neffi Mudholifati menjelaskan bahwa seorang wanita harus bisa menjadi seorang pendidik yang baik didalam keluarganya sendiri. Karena keluarga merupakan hal yang terkecil dan menjadi benteng pertama untuk menjaga hal – hal yang kurang baik atau filter masuknya budaya negatif dari luar. “Seorang ibu dalam hal ini wanita, harus memberikan perhatihan dan pendidikan yang baik. Khususnya kepada anak-anaknya di dalam keluarga,” terang Neffi ini. Kata ibu yang memiliki tiga anak itu, Keluarga juga menjadi sekolah pertama dari seorang anak untuk mendapatkan ilmu kehidupan. Sehingga anak-anak nanti akan mendapatkan warisan ilmu yang menjadi bekal kehidupan di masa depannya. Begitu pula, keluarga menjadi tempat pertama dalam mengatasi permasalahan dan mengahadapi tantangan dunia kedepan. Tantangan besar yang dihadapi bangsa saat ini harus dimulai dari solusi bangunan keluarga. Jangan sampai berbicara soal problem bangsa Indonesia atau orang lain, sementara problem dalam keluarga sendiri belum bisa diatasi. Karena itu, perempuan harus bisa membangun keluarga berkualitas, sehingga akan melahirkan generasi masa depan yang tangguh. “Bangunan keluarga yang sakinan, nantinya akan melahirkan generasi yang tangguh untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan ini,” jelas Neffi, ibu yang tinggal di Kecamatan Plumpang. Menurutnya, setelah bangunan keluarga sudah baik. Maka seorang wanita dituntut untuk mengisi kemerdekaan diruang publik dengan cara menjadi pendakwah buat masyarakat luas. Caranya dengan memberikan sosialisasi hal yang baik serta memberi teladan untuk orang lain yang pada akhirnya bisa bermanfaat. “Tak kalah pentingnya, perempuan juga dituntut untuk ikut berjuang dalam berbagai sektor dalam rangka ikut menjaga kemerdekaan,” jelasnya. (saf/roh)

Mesin Perontok Padi Ancam Tenaga Petani Tuban, Memorandum Tidak semua kemajuan membawa dampak kemapanan yang dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Bahkan justru berdampak terhadap penurunan dari angka tenaga kerja atau pengangguran bertambah. Hal tersebut menimpa para buruh tani yang kini kian memburuk lantaran harus bersaing dengan peralatan pertanian modern berupa perontok padi. Sehingga, saat memanen padi para petani lebih banyak memilih menggunakan alat modern tersebut. Perontok padi tersebut tengah ramai di wilayah pertanian Kecamatan Widang dan Plumpang, serta derah lainnya.“Kalau ada traktor modern (perontok padi, red) tenaga kita sudah tidak dipakai,” terang Supono, salah satu warga Widang, Minggu (25/9). Menurutnya, adanya alat perontok padi saat panen membuat nasib petani terancam dalam mencari nafkah. Karena dengan alat yang cangkih itu, sekarang para petani tidak membutuhkan tenaga pemotong padi disaat panen. “Saat ini sudah banyak petani memekai alat tersebut,” jelas Suparno. Hal yang sama di katakan Mansur, salah satu petani Widang. Ia sekarang tidak mendapatkan upah saat musim panen padi lantaran petani memakai alat modern saat memanen padi. “Tidak semua warga yang tinggal di desa memiliki sawah. Yang banyak rata rata menjual tenaga di saat tetangga yang mau garap sawah baik saat akan mau bercocok tanam dan dan saat memanen,” jelasnya. Sementara itu, perontok padi memang terbilang murah untuk biaya saat panen. Karena pertonnya hanya membayar Rp 450 ribu. Sedangkan jika memakai tenaga petani untuk memanen dan biaya lebih mahal. (at/roh)

Alat pemotong padi saat panen. (at)

Pasangan mesum tersebut bernama Joko Sulistiono, warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, yang berduaan bersama Yulianik, warga Desa Gesing, Kecamatan Semading. Meraka berdua digelandang di Kantor Satpol PP Tuban guna proses pembinaan. Wadiono, Kabid Penegakkan Perda dan Perundangundangan Satpol PP Tuban, menjelaskan bahwa hasil patroli petugas pada malam hari di eks lokalisasi Gandul mengamankan satu pasang bukan suami istri. Selanjutnya, mereka dilakukan pembinaan agar tidak melakukan perbuatan tersebut. “Kita melakukan pen-

Wadiono. (ari)

dataan dan pembinaan buat mereka, serta mereka membuat surat pernyataan yang

mengetahui kepala desa setempat,” terang Wadiono ini, Minggu (25/09). Mereka melanggar Pasal 8 (1) huruf d jo pasal 12 (1) Perda nomor 16 tahun 2014. Yakni Menggunakan tempat untuk perbuatan asusila dan menyediakan tempat orang lain untuk berbuat asusila. “Kita akan terus melakukan patrol dan kegiatan dalam rangka penegaan Perda,” tambah Wadiono. Lebih lanjut, patroli petugas akan terus dilakukan dibeberapa tempat yang dinilai ada kerawanan terhadap pelanggaran terhadap Perda Tuban. Tujuannya untuk menciptakan suasana dan kondisi Tuban aman. “Kita akan terus memaksimalkan kegiatan dan patrol dibeberapa tempat. Serta memberikan kesadaran buat masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran terhadap Perda,” terang Wadiono ini. (ari/roh)

HUT Ke-50 KAHMI

Mantan Aktivis Kampus Jalan Sehat Bersama Tuban, Memorandum seperti ini sangat penting Para mantan aktivis agar anggota lebih solid kampus yang tergabung dan terjaga kekompadalam Korps Alumni kannya. Himpunan Mahasiswa Is“Pengurus dan anglam (KAHMI) Kabupaten gota ini berbeda-beda Tuban, Minggu (25/9) pagi latar belakang profesinya, berkumpul di Sekretariat makanya perlu dijaga Hipka di Jalan Latsari II, kekompakan demi kemaKecamatan Tuban. juan bersama,” tambah Puluhan mantan Wiwid yang juga Ketua aktivis itu dipersatukan Kadin Tuban. kembali dalam silatuWiwid mengingatrahmi jalan santai yang kan agar seluruh anggota diusung KAHMI Forever KAHMI bisa ikut berkontribusi secara positif Jalan Sehat (KFJS) Tuban. dalam pembangunan Serta jalan sehat itu dalam Kabupaten Tuban dan rangka untuk memperbangsa ini. Tujuannya ingati hari ulang tahun agar bisa menciptakan (HUT) ke-50 KAHMI. Suasana jalan sehat KAHMI Tuban. (ari) Kabupaten Tuban yang Begitu terasa aroma lebih baik dan sejahtera. kekeluargaan dan akrab terSerta sebagai ruang untuk olah “Semua anggota harus bisa jalin di saat jalan sehat berlang- raga yang dapat bermanfaat bermanfaat buat orang lain sung. Dengan Rute jalan sehat dalam kesehatan tubuh. mulai dari Jalan Latsari, Jalan “Jalan sehat ini juga seba- dan memiliki karya yang bisa Wali Songo dan kembali ke gai ruang bertukar ide dan ga- berguna untuk semua orang,” Sekretariat Hipka Tuban. gasan diantara pengurus serta jelas Wiwid ini. Selanjutnya, acara jalan Koordinator KFJS Tuban anggota Kahmi Tuban,” terang sehat keluarga besar KAHMI Rohman, mengatakan bahwa Rohman usai jalan sehat. silaturahmi jalan sehat ini Sementara itu, jalan sehat di khiri dengan makan bersebagai bentuk untuk menjaga itu dibuka oleh Ketua KAHMI sama. Sebagai simbol kekomkekompakan antar pengurus Tuban Wiwid Agung Wibowo. pakan antar pengurus dan dan anggota KAHMI Tuban. Ia mengatakan bahwa kegiatan anggota. (saf/roh)

Pengusaha Inggris Lirik Sidoarjo Difasilitasi Kadin Jatim, Temui Bupati Saiful Ilah Sidoarjo, Memorandum Cukup pantas, apabila Sidoarjo dinobatkan sebagai peraih Indonesian Attractivenes Award ( IAA) dalam kategori Daerah Terbaik, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (22/9) lalu. Pasalnya, Sidoarjo saat ini memang banyak dilirik para investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu buktinya adalah sejumlah pengusaha asal Inggris, yang kini tengah menjajaki untuk menanam investasinya di Sidoarjo. Difasilitasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim, The Chairman British Chamber, Mr Chris Wren, beraudiensi dengan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, di Pendapa Delta Wibawa Sidoarjo, Jumat (23/9) sore. Tim ahli Kadin Jawa Timur Jamhadi menyatakan, dari 47 negara yang telah berinvestasi di Jatim, Inggris menempati urutan kedua terbanyak nilai investasinya. “Total nilai investasinya sebesar Rp 4,7 triliun,” cetus Jamhadi, yang juga Ketua Kadin Surabaya. Bahkan dari total 70 perusahaan Inggris yang berinvestasi di Jatim, sambung Jamhadi, sebagian besar ternyata berdiri di Sidoarjo. Karena itulah, dalam kunjungannya kemarin, pihaknya bersama The Chairman British Chamber (semacam Kadin di Inggris) ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas, terkait potensi investasi di Kabupaten Sidoarjo. “Kami ingin tahu, potensi apa saja yang ada di Kabupaten Sidoarjo, sehingga kami akan berusaha meyakinkan para pengusaha di Inggris agar mau berinvestasi di sini (Sidoarjo),” bebernya. Dalam audiensi tersebut, rombongan Kadin Jawa Timur dan perwakilan pengusaha asal Inggris, mendapat paparan dari Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH MHum, tentang potensi investasi di Sidoarjo. Bupati menyatakan, iklim investasi di Sidoarjo terus bergeliat meski sekitar 10 tahun silam sempat terhantam bencana luapan lumpur. “Tapi bencana itu hanya berdampak di sebagian kecil dari seluruh wilayah Sidoarjo. Namun secara umum, tidak terlalu berpengaruh,” tukas Bupati. Bahkan diungkapkan Saiful Ilah, pertumbuhan investasi di Sidoarjo terus menunjukkan

perkembangan pesat, selama beberapa tahun terakhir. Hingga semester pertama tahun ini saja, realisasi angka investasi di Sidoarjo sudah mencapai Rp 9,1 triliun. Ia berharap, hingga akhir mendatang angka tersebut bisa tembus Rp 15 Triliun. “Jadi kami sangat menyambut baik, jika ada pengusaha asal Inggris yang mau menanamkan investasi di Kabupaten Sidoarjo,” tandas Abah Saiful, sapaan akrab Saiful Ilah. Sementara diungkapkan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Sidoarjo H Achmad Zaini, perusahaan berstatus PMA (penanaman modal asing) asal Inggris yang sudah berinvestasi di Sidoarjo, ada delapan perusahaan. Di sisi lain, juga ada sebanyak 40 perusahaan di Sidoarjo yang melakukan ekspor ke Inggris, dengan beragam produk. Mulai dari batu-batuan hingga rambut palsu. “Karena itu kami sangat terbuka dan sangat gembira kalau ada perusahaan asal Inggris yang mau berinvestasi di Sidoarjo,” bebernya. Sementara disampaikan Mr Chris Wren, sejak dua tahun lalu, pihaknya berusaha melebarkan sayap untuk berinvestasi di Jatim. Sebelumnya, pihaknya fokus menanamkan investasi di DKI Jakarta. “Sehingga dengan gambaran potensi investasi yang kami dapat, kami berharap bisa memotivasi kami untuk berinvestasi di Sidoarjo,” cetus dia . Dalam kesempatan yang sama, rombongan pengusaha itu juga diberi kesempatan untuk mendengar testimoni perwakilan PMA asal Denmark yang mendirikan perusahaan sepatu ekspor, PT Ecco Indonesia. Perwakilan itu mengatakan, Pemkab Sidoarjo selama ini memberikan dukungan yang sangat besar bagi perusahaan yang berdiri di kawasan Candi tersebut. Sedangkan dalam pertemuan itu, Bupati H Saiful Ilah didampingi Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin SH dan beberapa kepala SKPD terkait. Di antaranya Kepala BPPT H Achmad Zaini, Kepala Diskoperindag UKM Dr Feny Apridawati, Kepala Bappeda Sulaksono, Kabag Kerjasama Ari Suryono dan Kabag Hukum Heri Susanto. Sejumlah pengusaha asal Sidoarjo juga hadir dalam audiensi tersebut. (ded/san)

Kondisi kedua kendaraan usai kecelakaan. (saf)

Jalan Licin, Trailer Tangki Tabrak Grand Livina Tuban, Memorandum Sebuah truk trailer tangki dengan nopol S 8877 UD menghantam mobil Nissan Grand Livina hingga ringsek. Kecelakaan antar kedua kendaraan itu terjadi di Jalan Raya Tuban KM 7 dari kota, tepatnya di Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Minggu (25/9). Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, seorang pengemudi dan empat penumpang Grand Livina mendapat perawatan di RSUD dr. Koesma Tuban.“Kecelakaan tersebut tidak ada korban meninggal dunia,” terang Iptu Nungki Sembodo, Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tuban. Kecelakaan tersebut bermula, saat trailer yang dikemudikan Mohamad Zaini (29),

warga Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, berjalan dari arah Surabaya menuju Tuban. Kemudian saat berada di lokasi kejadian, truk itu mengalami oleng ke kanan lantaran jalan licin akibat hujan. Pengemudi truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya karena jalan tersebut juga menanjak dan akhirnya masuk jalur kanan. Pada saat bersamaan itu datang kendaraan Grand Livina nopol B1734-TFT yang berjalan dari arah berlawanan. Pengemudi Grand Livina Andrian Rukmana (38), warga Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, tidak bisa menghindari tabrakan lantaran jarak terlalu dekat. Grand Livina ringsek tak berbentuk akibat ditabrak

oleh truk tersebut. Selain itu, jalur dari arah Surabaya ke Semarang atau sebaliknya sempat tersendat beberepa menit karena truk berhenti di tengah jalan. Kemacetan baru bisa di atasi setelah petugas lantas datang ke lokasi kejadin untuk mengatur lalu lintas. “Truk itu oleng ke kanan karena jalan licin akibat hujan deras,” jelas Nungki Sembodo ini. Mengetahui laka tersebut petugas langsung datang ke lokasi untuk mengatur lalu lintas dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Serta memintai keterangan beberapa saksi guna proses penyelidikan lebih lanjut. “Kerugian secara materi dari kecelakaan itu sekitar Rp 50 juta,” terang Iptu Nungki. (saf/roh)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Pemkot Mojokerto Ajukan Bantuan 10 Unit Angkutan Sekolah Mojokerto, Memorandum Pemkot Mojokerto mengajukan bantuan 10 unit angkutan sekolah ke Kementerian Perhubungan. Rencananya tambahan angkutan tersebut untuk rute baru yang akan dibuka, meliputi wilayah kelurahan Pulorejo dan kelurahan Blooto. Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, saat ini ada 12 armada angkutan sekolah gratis yang beroperasi di 5 rute, pagi dan siang hari. Jumlah itupun, setelah ada tambahan dua armada baru. Sejatinya, Dishubkominfo menKadishub, Gaguk jalin kontrak dengan 10 armada. Tapi karena dirasa kurang, SKPD ini menambah dua angkut lagi. “Sebab, animo siswa terutama dari SMPN 2 dan SMPN 5 sangat besar. Untuk itu, ia merubah trayek lainnya yang sepi ke sekolah tersebut,” papar Gaguk, kemarin. Dari evaluasi selama penggunaan angkutan sekolah gratis maka masih banyak siswa yang belum tercover. Sehingga, mengajukan bantuan kendaraan roda empat untuk operasional angkutan sekolah gratis ke Kementerian Perhubungan. Jumlah yang diajukan sebanyak 10 unit. Upaya mendapatkan armada hingga ke pemerintah pusat itu, ujar Gaguk, agar layanan angkutan sekolah gratis bisa lebih luas sekaligus akan memperbanyak jumlah siswa yang terlayani. “Jumlah bantuan yang diajukan berdasarkan pemetaan dan kebutuhan angkutan sekolah gratis di dua wilayah kelurahan yang masih belum tersentuh program yang mulai digulirkan enam bulan silam tersebut,” terangnya. Jika usulan bantuan ke pemerintah pusat itu disetujui, maka kapasitas yang terlayani oleh angkutan sekolah gratis akan semakin besar. “Tapi soal berapa unit yang direalisasi, juga jenis armadanya, kita belum tahu. Mudah-mudahan sesuai harapan kita,” sergah Gaguk. Seperti diketahui, angkutan sekolah gratis digulirkan Pemkot Mojokerto selain bagian dari layanan dasar pendidikan, juga untuk meringankan beban siswa, angkutan sekolah gratis dibesut juga untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar.(war)

Pencabutan Perda Parkir Kurangi PAD Pemkot Mojokerto Mojokerto, Memorandum Pencabutan perda parkir oleh Mendagri akan mengurangi pendapatan Pemkot Mojokerto. Sebab hasil keuntungan yang didapat dari parkir berlangganan mencapai miliaran rupiah. Kabag Hukum Setdakot Mojokerto, Pudji Harjono mengatakan, meski sudah mencuat soal penghapusan perda parker, namun kita masih belum menerima salinan keputusan Mendagri. Dan kita masih belum menerima salinan tersebut. Pudji mengatakan tak akan tergesa-gesa mencabut perda tersebut. Karena ada mekanisme untuk mencabut perda itu. Dan akan melibatkan DPRD sebagai pengesah regulasi ini. “Dan kalau kita mencabut perda, kita juga harus menyiapkan perda penggantinya,” tandasnya. Ia mengakui pencabutan

Pudji Harjono

aturan ini akan menyebabkan pemkot kehilangan pundipundi PAD nya dalam jumlah fantastis. Meski tidak menye-

Makelar Jual Motor Curian Jombang, Memorandum Polisi berhasil meringkus Abdul Manaf ( 39 ), warga Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito. Selain tidak dapat menujukkan surat kendaraan, dua motor yang disita salah satunya tidak berplat nomor. Kini, sang makelar masih mendekam di sel Mapolsek Ploso, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Pengungkapan pencurian ranmor oleh petugas, bermula dari masuknya informasi. Tentang bakal terjadinya jual beli kuda besi tanpa surat. Bertempat di Desa Ngampon, Kecamatan Kabuh. Namun, belum sempat pelaku sampai ke lokasi transaksi, Polisi melakukan

LPG di SPBU Hilang, Enam Tersangka Diciduk Mojokerto, Memorandum Polsek Puri, berhasil membekuk enam tersangka pelaku pencurian dan penggelapan, LPG 12 Kg di gudang SPBU Jalan Jaya Negara, Desa Banjar Agung, Kecamatan Puri Jumat (23/9) yang diduga sudah berjalan enam tahun. Keenam tersangka, M. Nurul Huda (21) warga Dusun Jaringan Sari, RT 03/ RW 01, Desa Karang Diyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Eko Cadar Cahyono (28) warga Jalan Kawi Raya V/26, RT02/RW 06, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto dan Adek Aries Willy Yatno (21) asal Dusun Blijo, RT 08/RW 01, Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Heri Susanto (27) warga Dusun Telogo Gede, RT 01/RW01, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Febri Harianto (24) asal Blere, RT 28/ RW 04, Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Hari Purnomo (24) warga Dusun Trowulan, RT 05/RW 01, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan. Penangkapan enam tersangka pencurian tersebut setelah ada laporan dari korban, Diyah Madurah Wati (20) warga Jalan Empu Nala, Kelurahan Balong Sari, Kecaamatan Mager Sari Kota Mojokerto. Kasubag Humas Polres Mojokerto, IPTU Suyono SH mengatakan, mereka ditangkap dengan dugaan telah melakukan pencurian dan penggelapan LPG 12 kg, milik PT. Tridaya Gasindo yang bertempat di gudang SPBU di Jalan Jaya Negara, Desa Banjar Agung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Informasinya keenam tersangka sudah di percaya sebagai karyawan yang mengirim LPG ke pada agen agen. Namun beberapa hasil penjualan tersebut tidak semuanya dilaporkan ke pada perusahaan. “Dalam pencurian tersebut dengan cara, tabung yang kosong di tukarkan di gudang dengan yang berisi, itu tanpa sepengetahuan perusahaan,” ungkap Sutoyo. Kecurangan keenam pelaku tersebut, sudah berjalan selama enam tahun. Dan terbongkarnya pencurian ini karena bukti yang terdapat dari rekaman CCTV yang dipasang di gudang SPBU. Maka dalam kejadian ini ke enam tersangka di kenakan pasal, 374 KUHP dan pasal 363 ayat (1) ke 3e dan 4e KUHP, dengan ancaman sepuluh tahun penjara. “ Sekarang ke enam tersangka sudah mendekam di sel tahanan Polsek Puri,” ungkapnya. (no)

butkan nilanya secara rincin yang Jelas konstribusi PAD kita akan hilang. Menurut ia, tidak semua kebijakan pusat dapat dilaksanakan daerah. Ia mencontohkan, Pemkot Surabaya melakukan jucial review ke Mahkamah Konstitusi terkait keputusan pusat yang dinilai tak berpihak ke daerah. Sementara itu, anggota komisi II DPRD Kota Mojokerto tidak mengelak besarnya potensi PAD yang hilang jika rencana tersebut digulirkan. “Kerugian kita besar, apalagi untuk level kota Mojokerto yang tidak minim sumber daya alam,” akunya. Untuk itu, Edwin mengatakan pemda harus melakukan langkah strategis agar rencana tersebut tak ditetapkan. “Pemkot harus aktif menjalin komunikasi dengan Kemendagri,” pungkasnya. (war)

Tersangka Abdul Manaf ( 39 ) dan barang bukti. (wan)

penangkapan. “Tepatnya, saat berada di Berlokasi di Desa Bawangan, Kecamatan Ploso,” paparnya,(25/09). Langkah ini diambil, dalam rangka pengembangan kasus hilangnya motor. Milik M. Adi Sopyan, asal Desa Losari, saat menonton hiburan orkes melayu. Pada 17 September silam, tak lama setelah diparkir di depan salah satu rumah warga, di Desa Bawangan. Korban yang terlanjur asyik menikmati hiburan, tidak menyadari kendaraanya raib. Baru saat hendak bergegas pulang, sekitar pukul 22.30 WIB. “Korban kebingungan mencari motor miliknya, sebab sudah hilang dari tempatnya parkir,” urai Retno. Merasa menjadi korban pencurian, korban melapor ke Polsek Ploso. Sesuai dengan Laporan Polisi nomor : LP / 24/ 1X/ 2016 / Jatim / Res Jbg/Sek Ploso, tertanggal 17 September 2016. Atas laporan itu, petugas segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Hasilnya, pelaku berhasil dibekuk pada tanggal 23 September kemarin. “Kini, dengan dibantu tim Resmob Polres, kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku utama pencurian,” pungkas Kasubag Humas. (wan)

Warga Sumobito Edarkan Obat Keras Berbahaya Jombang, Memorandu Satu lagi pengedar pil setan, ditangkap Satuan Narkoba Polres Jombang, dalam Operasi Okerbaya (obat keras berbahaya). Adalah, Roni Irawan ( 26 ), warga Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito. Dari tangan tersangka yang dibekuk pada hari Sabtu,(24/9) pukul 19.00 WIB itu polisi berhasil menyita 1 klip plastik, berisi 150 butil double L. Satu buah HP yang digunakan bertransaksi, serta uang tunai sebesar Rp 120.000. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu

Dwi Retno Suharti. Saat dilakukan penangkapan, tersangka tidak dapat berkutik. Pasalnya, keberadaanya di lokasi untuk menjual double L. Kepada salah seorang pembeli, telah dipergoki petugas. Memilih untuk mengambil langkah seribu, begitu pula dengan sang bandar. “Pelaku ditangkap saat berada di Dusun Jetis, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung,” paparnya,(25/09). Keb erhasi lan Polisi, setelah mengantongi informasi dari masyarakat. Bahwa kerap terjadi transaksi obat terlarang, yang kian hari kian marak. Bahkan, peredarannya telah merambah kalangan pelajar. Bermula dari laporan itu, tim bergerak untuk melakukan penelusuran. “Hasilnya, satu pengedar berhasil dibekuk dengan disertai beberapa barang bukti,” imbuh mantan Kanit PPA Polres itu. Akibat perbuatnnya, pelaku terus menjalani pemeriksaan intensif oleh Petugas. Setelah sebelumnya, dilakukan gelar perkara dan

Kerap razia tetap banyak yang nekad jual miras. (wan)

Polres Jombang Gulung Enam Penjual Miras Jombang, Memorandum Maraknya penjualan minuman keras di kota santri sangat meresahkan warga. Mereka sangat tertanggu dengan aktivitas pesta miras yang muncul dimana-mana, terpaksa warga dari beberapa desa melapor ke polisi. Selanjutnya dilakukan operasi pemberantasan minuman keras. Dalam dua hari Polres Jombang terus gencar melakukan penggerebekan. Puluhan botol arak berhasil disita dari beberapa toko. Operasi di hari Jumat (23/09), petugas menangkap Sholikin ( 55 ), warga Dusun Jatirowo, Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso. Dari tangan pelaku, diamankan 33 botol. Lalu Agus Purwanto ( 25 ), 2 botol, Endang ( 50 ), asal Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, 3 botol. Hari kedua, Sabtu(24/09), polisi menyita 6 botol sebagai barang bukti. Yakni dari tangan Malikun ( 33 ), warga Desa Pulo Lor Gang 3, sebanyak 2 botol. Ridwan ( 25 ), asal Desa Candimulyo, sejumlah 4 botol.

Serta terakhir, Eko ( 30 ), warga Desa Banjardowo, dengan 2 botol berisi arak putih. Dari keseluruhan barang bukti yang diamankan, di setiap botolnya berisi 1,5 liter. “Penggrebekan ini berawal dari masuknya informasi masyarakat, tentang maraknya peredaran miras yang kian meresahkan,” papar Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti,(25/09). Pihaknya tak menampik, jika selama ini kerap melakukan razia sejenis. Namun, masih saja ditemui penjual yang nekad, berniaga barang haram. Menjadi ironis, lokasi jual beli arak, bertempat di rumah pelaku. Bagi penjual yang terjaring, akan dilakukan pendataan. Untuk selanjutnya, akan dikenakan sanksi, sesuai putusan sidang tindak pidana ringan,(Tipiring,red), di Pengadilan Negeri Jombang. Hal itu, sebagaimana diatur dengan pasal 7 ayat 4, Perda Kabupaten Jombang, nomor 16 tahun 2009. “Tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman ber alkohol,” tandas Retno.(wan)

Salah seorang pedagang menunjukkan rekomendasi dari DPRD Jombang.(fdy)

Tak Hiraukan Rekomendasi Dewan, Satpol PP Razia PKL

Roni Irawan

tersangka telah cukup bukti untuk dilakukan penahanan. Sebagaiamana Laporan Polisi, bernomor : LP/406 /IX/2016/ Jatim/Res Jombang, tanggal 24 September 2016. “Pelaku dijerat pasal-pasal 196 sub 197 UU RI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman 10 tahun penjara,” pungkas Retno. (wan)

Jombang, Memorandum Sejumlah pedangang kaki lima (PK5) di Jalan Dipenegoro wadul ke komisi A DRPD Jombang. Mereka tidak terima dengan ulah Satpol PP yang merazia. Padahal, para PKL ini telah mengantongi surat rekomendasi dari Komisi A yang isinya memperbolehkan untuk berdagang. Meski demikian petugas Satpol PP tidak menghiraukan. “Sejak tanggal 22 lalu pedagang nasi pecel yang berjualan di Jalan Dipenegoro dirazia dan dilarang berjualan oleh petugas,” kata Joko Fatah Rohim, perwakilan pedagang, Jumat (23/9). Tidak hanya itu, Joko mengaku Kartu Identitas Penduduk (KTP) milik pedagang juga diambil. “Mereka sudah menujukan surat rekomendasi untuk berjualan di Jalan Diponegoro, tapi tidak dihiraukan oleh Satpol PP, malah KTP mereka diambil,” imbuhnya. Sesuai surat rekomendasi hasil hearing, terang Joko, su-

dah disepakati bahwa tidak ada razia sebelum ditentukan relokasi lahan untuk pedangang kaki lima berjualan. “Hasil hearing dengan komisi A dan B tanggal 20 Juli disepakati bahwa pedagang boleh berjualan. Hadir pula Satpol PP. Dengan catatan, kalau ada tamu penilai adipura atau semacamnya kita dilarang berjualan. Sekarang ini tidak ada tamu, masih dilarang,” imbuhnya. Beberapa PKL yang tidak terima, menggeruduk DPRD setempat. Pihaknya ingin meminta penegasan terkait surat rekomendasi yang tidak digubris dan pengambilan KTP milik pedagang lain. “Memang benar, beberapa bulan lalu kita mengadakan hearing dengan PKL di Jalan Dipenegoro, khususnya dengan Komisi A dan Komisi B. Hearing itu diputuskan kepada pedagang untuk tetap berjualan. Asal saat ada tamu, tempat tersebut harus bersih, dan mereka dilarang berjualan,”

kata Irwan Prakoso anggota Komisi A DPRD Jombang. Ia pun menyangkan sikap petugas yang mengambil KTP pedagang. “Seharusnya KTP tersebut tidak boleh diambil. Itu kan data identitas seseorang, justru malah salah,” sambungnya. Terpisah, ketua Komisi A DRPD Jombang Cakup Ismono membenarkan terkait ulah petugas yang melakukan razia dikawasan Jl Dipenogoro. “Jadi memang di situ adalah zona merah. Kalau pagi ramai anak sekolah. Jika menumpuk akan menimbulkan kemacetan,” kata Cakup. Terkait KTP yang diambil petugas, pihaknya sangat menyesalkan kejadian itu. Dikonfirmasi, pihak terkait sudah mengembalikan KTP kepada pedagang yang bersangkutan. “Jadi sudah saya konfirmasi lewat seluler, dan katanya ada miskomunikasi. Untuk KTPnya sudah dikembalikan,” pungkasnya. (fdy/as)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Tetap Semangat Berkarya

M

e nj a d i p emus i k sudah merupakan cita-cita Muhammad Muchsin Rifai sejak remaja. Kegagalan demi kegagalan menembus industri rekaman di Jakarta, tak menyurutkan langkah gitaris-vokalis yang ahli di bidang musik klasik dan balada ini untuk terus berkarya. M.Muchsin Rifai, musisi. Berbekal dengan talenta yang dimiliki, ia tetap mengamen dari kafe ke kafe di Blitar hingga saat ini agar asap dapur tetap bisa mengepul. Untuk menambah penghasilan, ia membuka warung kopi di rumahya, barat Alun-Alun Kota Blitar. Di tempat itu pulalah Muchsin membuka les bahasa inggris, dan les musik untuk menambah pundi-pundi ekonomi keluarga. “Ya untuk kelasnya musisi Blitar kita tak bisa mengharapkan hidup mewah dari bermusik. Bagi saya musik itu tetaplah sebuah hobi yang menghasilkan,” kata Muchsin kepada Memorandum, Minggu (25/9). Kegagalan menuju dapur rakaman profesional, tak membuat Muchsin patah hati bermain musik. Semenjak awal 2000 an ia bersama beberapa kawan yang tergabung dalam grup Kamar Musik sempat mencoba peruntungan di Ibu Kota dengan mengirim demo album rekaman, namun tak ada jawaban. Langkah pun tak surut, usai kegagalan itu ia merekam sendiri karya lagu ciptaannya, ia buat video dan menguploadnya di You Tube. Tanpa disangka, dua lagu berbahasa Inggris ciptaannya, salah satunya berjudul My My Mind, direspon oleh grup musik asal Australia. Bahkan mereka mengajak Muchsin bekerjasama. “Mereka tertarik dengan karya saya dan mengajak saya gabung. Tapi saya terkendala pengurusan Visa, saya tak ada biaya,” imbuh pria yang hobi olahraga bersepeda ini. Muchsin bertekad, apa pun keadaannya ia akan terus bermusik dan berkarya mencipta lagu. Rencananya, dalam waktu dekat penyuka Bob Dylan dan The Rolling Stones ini akan segera meluncurkan album indie pertamanya.(pra)

Polsek Pagu Ciduk Pengedar Narkoba Kediri, Memorandum Priono alias Kampret, warga Desa/Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, diringkus anggota Buser Polsek Pagu, Sabtu (24/9) malam, lantaran kedapatan membawa narkoba jenis pil dobel l. Penangkapan Priono itu, bermula dari informasi masyarakat. Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan. Alhasil, petugas membekuk Priono saat berada di rumah. “Saat kami melakukan penggerebekan, pelaku sedang membungkus pil Priono. dobel l di kamarnya,” terang Kasi Humas Polsek Pagu Aiptu Hery K. Dari penangkapan Priono di rumkahnya itu, polisi mengamankan barang bukti 959 butir pil dobel l, 4 unit ponsel, dan uang Rp 60 ribu. Priono kemudian digelandang ke Mapolsek Pagu. Saat dimintai keterangan petugas, Priono mengaku setiap hari juga mengkonsumsi narkoba. “Pelaku setiap hari mengkonsumsi 15 butir pil dobel L,” jelas Kasi Humas. Priono yang bekerja sebagai buruh tani, menjual pil dobel L per bungkus plastik klip berisi 97 butir pil dobel L seharga Rp 60 ribu, ke pemakai. Hasil pemeriksaan, Priono mengaku mendapatkan pil dobel L dari seorang pengedar berinisial FK, 1.000 butir pil dobel L ia beli seharga Rp 400 ribu. “Pelaku sudah melakukan transaksi narkoba hampir setahun. Dan uang hasil mengedarkan pil dobel L untuk kebutuhan seharihari,” ungkap Kasi Humas. Masih kata Kasi Humas, saat ini pelaku dilimpahkan ke Satreskoba Polres Kediri guna penyelidikan lebih lanjut.(gar)

Demam Berdarah di Kediri Meningkat Tajam Kota Kediri, Memorandum Dibanding tahun lalu, hingga September tahun ini penderita deman berdarah dengue (DBD) di Kediri Kota meningkat tajam. Setiap bulan, masyarakat yang terjangkit DBD kian banyak, hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Kota Kediri, Rizal

Amin, kepada wartawan, mengatakan, hingga September 420 warta Kota Kediri terserang DB. “Kasus

DB di Kota Kediri cukup serius untuk disikapi. Biasanya, jika kemarau jumlah pasien DB nol. Namun tahun ini 20 pasien DB setiap bulannya,” ungkapnya, Sabtu (24/9). Rizal mencatat, warga yang terserang BD dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa. “Rinciannya Januari terdapat 54 pasien, Februari 65 pasien, Maret

90 pasien, April 69 pasien dan Mei 72 pasien. Di Juni sampai Agustus dan September ini masing-masing lebih dari 20 warga terkena DB,” tambahnya. Dinas Kesehatan Kota Kediri, jelas Rizal Amin, mengimbau warga bergotong royong dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yaitu dengan cara menguras, menutup, dan mengubur (3M)

barang/benda yang dapat menampung air. ”Upaya pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan bersama, terutama di rumah sendiri dan lingkungan. Ruangan pengap dan gelap juga harus dibersihkan, karena nyamuk suka tinggal di tempat gelap. Mari kita jaga kesehatan dan lingkungan kita agar terbebas dari DB,” tukasnya.(mad)

Percepatan Perekaman E-KTP Dispendukcapil Jemput Bola ke Sekolah Blitar, Memorandum Menjelang deadline percepatan perekaman E-KTP, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar terus melakukan berbagai upaya agar semua warga masyarakat yang belum pernah melakukan perekaman E-KTP bisa melakukan perekaman. Upaya itu juga dilakukan untuk wajib E-KTP pemula alias warga Kabupaten Blitar yang baru berusia 17 tahun. Untuk itu, Dispendukcapil melalui tim Gemilang, melakukan upaya Jebol (Jemput Bola) ke beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Blitar. Kepala Diapendukcapil Kabupaten Blitar Eko Budi Wi-

narso, mengaku jika pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk melancarkan kegiatan tersebut. “Kami sudah koordinasi dengan Dikda dan ini sudah berjalan,” tutur Eko Budi Winarso, Minggu (25/9) siang. Selama masa percepatan perekaman E-KTP, Dispendukcapil memang menurunkan tim jemput bola yang bernama tim Gemilang. Mereka bertugas untuk melakukan perekaman E-KTP di luar kantor Dispendukcapil. Di antaranya ke desadesa, sekolahan, hingga rumah sakit. “Harapan kami semua bisa terjangkau, utamanya yang di wilayah pelosok, di rumah sakit, dan para adik-adik kita

wajib E-KTP pemula,” ucapnya. Kedatangan tim Gemilang untuk melakukan upaya jemput bola ke sekolah-sekolah pun mendapatkan sambutan yang cukup positif dari para siswa. Mereka terlihat antusias untuk mengantre melakukan perekaman E-KTP tersebut. Lebih lanjut dikatakannya, kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan dan mencatatkan peristiwa kependudukan yang dialaminya perlu ditumbuhkan sejak awal, yaitu sejak memasuki usia wajib KTP. “Karena dokumen kependudukan adalah dokumen penting bagi segala lini kehidupan, seperti untuk sekolah, melamar pekerjaan, melaksanakan pernikahan,

Dispendukcapil Kabupaten Blitar melakukan perekaman E-KTP di sekolah.

domisili, transaksi perbankan dan sebagainya,” jelasnya. Dalam masa percepatan perekaman E-KTP yang akan berakhir pada 30 September mendatang, setidaknya beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Blitar sudah didatangi tim Gemilang Dispendukcapil. Beberapa di antaranya adalah SMA Negeri 1 Talun, dan SMK PGRI Wlingi. “Sampai dengan

akhir September masih ada beberapa sekolah lagi yang kita sasar,” tandas Eko Budi Winarso. Seperti diberitakan sebelumnya, upaya untuk melakukan percepatan perekaman KTP elektronik di Kabupaten Blitar tersebut mengacu pada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 471/1768/SJ tanggal 12 Mei 2016 tentang Percepatan Penerbitan KTP Elektronik dan Akta Kela-

hiran serta Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden nomor 26 tahu 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara nasional. Dimana dalam surat edaran tersebut disebutkan percepatan perekaman E-KTP dilakukan sampai 30 september 2016.(ana)

Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Kabupaten Blitar Capai 83 Persen Blitar, Memorandum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar, terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi. Bahkan, hingga kini Dispendukcapil Kabupaten Blitar tetap memegang komitmen untuk terus berusaha memenuhi hak-hak warga masyarakat Kabupaten Blitar. Salah satunya dengan pemenuhan hak identitas anak melalui pemberian akta kelahiran. “Ini adalah komitmen kami untuk selalu ada untuk masyarakat,” ungkap kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Eko Budi Winarso, Minggu (25/9). Ia menjelaskan, percepatan kepemilikan akta kelahiran tersebut sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) Nomor 9 Tahun

2016 tentang Percepatan Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran. Dimana dengan adanya peraturan tersebut, Dispendukcapil terus melakukan berbagai upaya agar seluruh warga Kabupaten Blitar mendapatkan akte kelahiran. Salah satunya adalah bekerja sama dengan rumah sakit maupun bidan desa, agar anak yang baru lahir langsung memiliki akte kelahiran. “Kepemilikan akta kelahiran adalah hak setiap warga negara dan negara melalui pegawai catatan sipilnya berkewajiban menjamin terlaksananya hak tersebut,” imbuhnya. Dengan komitmen dan kerja keras tersebut, Dispendukcapil berhasil menyelesaikan sebanyak 83 persen, percepatan pemilikan akte kelahiran. Dimana angka itu sudah melampauai

Eko Budi Winarso, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar.

target nasional sebesar 77 persen per Kabupaten/Kota. “Alhamdulillah dengan ikhtiar yang ikhlas, usaha maksimal dan komitmen bersama Kabupaten Blitar berhasil mencapai target nasional

dalam menerbitkan akta kelahiran bagi anak usia 0-18 tahun pada tahun 2016 ini,” ucap pria yang akrab disapa Budi tersebut. Dengan capaian itu, Dispendukcapil pun diganjar dengan pernghargaan Menteri Dalam Negeri sebagai salah satu Kabupaten/Kota di Indonesia yang berhasil mencapai target Nasional cakupan kepemilikan Akta Kelahiran 2016 lebih cepat dari batas waktu yang telah ditetapkan. Dimana untuk target nasional sampai dengan akhir Desember 77,5 persen namun pada kenyataanya akta yang diterbitkan lebih dari target. Sebelum waktu yang ditentukan yakni sampai Desember 2016 nanti. Penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Kementerian Dalam Negeri,

Zudan Arif Fakrullah, kepada kepala Dipendukcapil Kabupaten Blitar Eko Budi Winarso, di Pekanbaru, Riau, saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pencatatan Sipil 2016 beberapa waktu lalu. “Penghargaan itu sudah kami terima beberapa waktu lalu,” ungkapnya. Menurut Eko, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dari Dispendukcapil untuk selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah melalui terobosan pelayanan cepat dan mudah. Semua permohonan yang masuk langsung diverifikasi, kemudian dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Keesokan hari, akta baru sudah ditandatangani Kepala Dispendukcapil. (ana)

MBANGUN DESA

Fish Garden, Ikon Baru Pakunden dan Kota Blitar Blitar, Memorandum Kota Blitar memiliki tempat wisata baru yang siap menjadi ikon bumi Bung Karno, tempat wisata ini adalah Fish Garden, yang berada

di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo. Tempat ini adalah wisata edukasi dimana pengunjung bisa mempelajari aneka macam jenis ikan. Baru dibuka 20 Agustus 2016, hingga saat ini tercatat sudah ribuan pengunjung yang datang ke tempat yang berada tepat di depan SMAN 3 Kota Blitar ini. Marketing Fish Garden, Dion Wikanto, mengatakan, Fish Garden adalah tempat wisata yang dikelola sepenuhnya oleh swasta. Ide dan konsep ini muncul setahun yang lalu ketika ia dan sang owner, Andreanto, bertemu dan ngobrol soal pariwisata

Pengunjung sedang melihat koleksi ikan air tawar terbesar di dunia.

dan ikan. “Basic saya memang pariwisata, dan saya lama

bekerja di Dinas Pariwisata Negara Thailand, sedangkan

mas Andreanto itu keahliannya di bidang perikanan,” ujar Dion, Minggu (25/9). Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan pengunjung di Fish Garden. Dengan tiket masuk Rp.1000, pengunjung selain bisa mengetahui aneka jenis dan manfaat ikan juga akan mendapatkan doorprize berupa ikan yang masih hidup. “Karena kita memang wisata edukasi, jadi wisatawan akan kami beri ilmu sebanyak-banyaknya tentang ikan disini. Kami ingin wisata ini bisa menjadi virus, masyarakat akan bisa lebih mencintai ikan setelah berkunjung kesini, mereka juga akan lebih gemar makan

ikan yang banyak mengandung omega 3. Kenapa?, karena Negara kita itu 80% adalah laut,” imbuh pria ramah ini. Dion menambahkan, ada banyak koleksi ikan di tempat ini, salah satunya adalah Arapaima Gigas yang merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan yang dimiliki oleh Fish Garden ini dibeli dari kolektor. “Ya kita akan terus menambah koleksi ikan karena kita adalah wisata pendidikan. Wahana utama kita adalah ikan, yang lain seperti miniatur kereta dan lainnya itu hanyalah fasilitas pelengkap saja,” terangnya. Seluruh fasilitas yang dimiliki termasuk lahan, menurut Dion merupakan milik pribadi. Meski pun swasta mandiri, namun ia berharap Pemda tetap memberikan perhatian sebagai fungsi fasilitator, utamanya dengan pihak sekolah. “Kita sudah pernah mengajak kersama Dinas Perikanan Kota Blitar, namun kurang direspon. Mereka hanya sekali mendatangkan anak TK untuk belajar di tempat kami, setelah itu tak ada kabarnya lagi. Justru, perhatian datang dari Dinas Perikanan Provinsi yang tahu lewat sosial media, mereka ke sini dan berjanji akan membeirkan bantuan berupa ikan,” ungkap Dion Wikanto. Lebih lanjut Dion menyampaikan, sejauh ini tidak ada masalaah dalam perawatan ikan di Fish Garden karena sang pemilik Andreanto adalah ahli di bidang perikaanan, khususnya ikan koi. Untuk pemasaran Fish Garden, selain mempromosikan melalui media sosial, ia juga melakukan sosialisasi ke sekolah Taman Kanak-Kanak.(ana)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Dipinjam, Motor Warga Picisan Digadaikan Tulungagung,Memorandum Muhammad Rokhim (28), warga Dusun Juaran RT 02/3 Desa Picisan, Kecamatan Sendang harus gigit jari. Pasalnya, motor Vixon AG 4625 RA kesayangannya dibawa kabur teman untuk menjemput istrinya. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (22/9) malam, namun baru dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tulungagung, Sabtu (25/9) malam. Menurut cerita korban, Saifudin, warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Karangrejo menghubungi korban melalui melalui akun facebook yang intinya ingin mengajak minum kopi di warung 88 di pinggir sungai Ngrowo, Desa Kutoanyar, Kecamatan Kota, Tulungagung. Terlapor pada pukul 19.30 WIB meminjam motor korban yang katanya untuk menjemput istrinya yang sedang mengikuti KKN di Wilayah Kecamatan Campurdarat dan baru menemui korban lagi Jum’at (23/9) sekira pukul 04.30 WIB. Namun terlapor tidak membawa motor korban dan berkata kepada pelapor kalau motornya sudah digadaikan sambil pergi. “Motor kamu masih saya gadaikan. Tenang saja, nanti akan segera tak tebus,” ungkap korban menirukan perkataan terlapor. Namun, hingga saat ini motor korban juga belum dikembalikan. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian Rp 18 juta dan melapor ke Mapolres Tulungagung guna proses hukum lebih lanjut. “Laporan sudah kita terima, secepatnya akan kita tindak lanjuti,” ungkap Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Saeroji. (ef)

Wabup Arifin Tinjau Korban Longsor Sumberdadi Trenggalek, Memorandum Mendengar masyarakatnya terkena musibah tanah longsor, Wakil Bupati Trenggalek H. Moch Nur Arifin tak bisa tinggal diam. Pemuda penyandang rekor Muri ini langsung meninjau lokasi longsor di Desa Sumberdadi, Sabtu (24/9). Tiga rumah warga sebagian temboknya jebol diterjang material longsor. Salah satu rumah yang tedampak longsor ini adalah rumah Kades Sumberdadi, Munawar.

Wabup Arifin saat meninjau lokasi lokasi longsor

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahan menganut asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Bagi Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota) implementasi dari asas-asas tersebut memuat tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan umum yang terbagi menjadi : 1. Urusan Desentralisasi yang memuat 26 (dua puluh enam) urusan wajib dan 8(delapan) urusan pilihan.2.Tugas Pembantuan dan 3. Tugas Umum Pemerintahan. 1. KERJASAMA ANTAR DAERAH Selama tahun 2011 sampai dengan 2015 Pemerintah Kabupaten Blitar melaksanakan kerjasama dengan beberapa daerah lain dalam beberapa bidang diantaranya sebagai berikut: 1. Bidang Transmisgrasi Bekerja sama dengan Pemkab Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara jangka waktu 5 tahun. 2. Bidang Transmigrasi dengan Pemkab Bulungan Provinsi Kalimantan Utara jangka waktu 5 tahun. 3.Bidang Transmigrasi dengan Pemkab KAUR Provinsi Bengkulu jangka waktu 2014 -2019. Dan 4. Bidang transmisgrasi dengan Pemkab Majene Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013 . 5. Bidang Transmisgrasi dengan Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara tahun 2013 dan 6. Dengan Pemerintah Kota Blitar kerjasama bidang Pemanfaatan TPA. 2. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA Kerjasama dengan pihak ketiga dilaksanakan oleh SKPD dalam rangka pelaksanaan kegiatan masing-masing SKPD sesuai dengan aturan yang berlaku, utamanya dalam pengadaan barang dan jasabaik melalui pengadaan langsung maupun proses tender lewat e procurement. 3. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH Untuk memaksimalkan penyelenggaraan pemerintahan Beberapa SKPD sebagai representasi PemerintahKabupaten Blitar melakukan koordinasi dengan instansi vertikal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, antara lain: 1. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL). 2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 3.Dinas Sosial. 4.Dinas Perhubungan. 5.Bagian Kesejahteraan Rakyat. 4. PEMBINAAN BATAS WILAYAH Sengketa batas wilayah dengan Kabupaten Kediri yang menyangkut wilayah Gunung Kelud akhirnya menemui titik terang pada tahun 2014. Setelah terbitnya SK Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/282/KPTS/013/2014 tentang Pencabutan atas Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor:188/113/KPTS/013/2014 tentang Penyelesaian Perselisihan Batas Daerah antara Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Kediri yang terletak pada Kawasan Gunung Kelud di provinsi Jawa Timur tanggal 11 Desember 2014. Pemerintah Kabupaten Blitar menginginkan penyelesaian perselisihan batas daerah Kelud dilakukan sesuai dengan tahapan perundang-undangan yang berlaku, tentunya dengan diimbangi oleh penggunaan teknologi paling mutakhir yakni pemanfaatan citra satelit resolusi tinggi sesuai petunjuk Dirjen PUM (Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan) 5. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Beberapa kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Blitar dalam kurun waktu 2011 – 2015 yang ditangani oleh BPBD serta dinas sosial dan ketahanan panagan yang turut berperan antara lain : Kebakaran , Banjir , Tanag Longsor, Puting beliung,Erupsi , Lahar Hujan, Kecelakaan laut, Gagal Panen, Gempa Bumi, Kekeringan, Jembatan Ambrol dan Jalan Desa Ambles. 6. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS Beberapa kawasan khusus yang menjadi kewenangan dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, antara lain adalah 1. Kawasan Minapolitan Kecamatan Nglegok. 2. Kawasan Agropolitan Kecamatan Kanigoro.3. Kawasan Wisata. 4.Kawasan Kehutanan. 7. PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SKPD Kabupaten Blitar yang melaksanakan kegiatan yang terkait dengan upaya pemeliharaaan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Secara umum kondisi trantibum di Kabupaten Blitar cukup kondusif. BAB VII PENUTUP Secara garisbesar, pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan selama kurun waktu 5 tahun (2011 –2016) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar dapat dikatakan berjalan dengan baik. Berbagai prestasi dan kekurangan selama kurun 2011 -2015 yang telah dituangkan dalam laporan keterangan pertanggung jawaban akhir masa jabatan ( LKPJ AMJ) ini diharapkan akan menjadi awal kesepahaman untuk mengarahkan cara pandang untuk perbaikan – perbaikan ke depan, Pada akhirnya semoga Tuhan YME senantiasa melindungi dan memberkati kita sekalian dalam melaksanakan pengabdian masyarakat Kabupaten Blitar dan Bangsa serta Negara yang kita cinta , amin.

Diceritakan oleh warga, kejadian longsor ini terjadi Jumat (23/9), sekitar pukul 19.00 WIB. Ketika itu hujan lebat turun sejak sore dan warga mendengar suara berderak keras. Setelah dilihat, ternyata ada material longsor yang membentur tembok rumah warga. Material longsor ini terjadi pada tiga titik yang berbeda. Dalam kunjungannya itu, Wabup Arifin pertama kali meninjau rumah Mbah Jayah, nenek 80 tahun warga RT 9/RW 5 Dusun Mojo, Desa Sumberdadi yang tembok kamarnya jebol terkena material longsor. Saat ini sang nenek terpaksa harus tinggal di rumah tetangganya, pasalnya ditakutkan ada longsor susulan. Selain itu, karena temboknya jebol mengakibatkan rumahnya tidak bisa ditinggali. Selama ini Mbah Jayah tinggal sendiri di rumahnya. Wabup memerintahkan kepada jajarannya untuk mengusulkan rumah nenek ini dimasukkan ke dalam program bedah rumah. Sebab, selain terkena musibah tanah longsor ini, memang tempat tinggal nenek ini layak mendapatkan program tersebut. “Lantai rumah masih berupa tanah. Sebagian besar temboknya pun masih gedek (anyaman bambu), sehingga layak mendapatkan bantuan itu,” ungkap wakil bupati. Dari rumah Mbah Jayah, wabup melanjutkan peninjauan ke rumah Kades Sumberdadi, Munawar di Dusun Mojo, Sumberdadi, Trenggalek. Sebagian rumah kades ini juga tertimbun material longsor. Saat dikunjungi, nampak warga masih bergotong-royong membersihkan material longsor. Peninjauan dilanjutkan ke Mbah Supi (85), warga RT 12/ RW 6 Dukuh Ngembes, Dusun Mojo, Sumberdadi, Trenggalek yang tinggal bersama putrinya Nur Janah. Material longsor mengenai dapur rumah nenek yang sedang sakit ini. “Untuk mitigasi bencana memang sulit, pasalnya warga sudah puluhan tahun mendiami rumah yang sebenarnya berada di daerah yang tidak layak huni. Mereka terpaksa harus mendiami dan bahkan beranak pinak di sana untuk sebuah keluarga di sini. Memang daerah kita pegunungan dan banyak lereng-lereng. Kalaupun harus pengadaan teras iring atau plengseng, kan tidak mungkin ada untuk melindungi satu rumah saja. Itukan secara politik anggaran masih butuh pertimbangan,” kata Arifin. Arifin menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mencoba membangun dari hulunya. Selanjutnya segala permasalahan ini agar dilihat oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur. “BBWS nanti akan melihat, kecenderungan kita banjir, air meluber dan akhirnya tanah longsor ini sumbernya karena apa. Apakah memang keadaannya kita sudah kritis, hutan-hutan yang gundul coba kita ceck juga. Kita ini lahannya banyak lahan perhutani area lindungnya dan serapannya mestinya cukup baik. Nanti kita coba cek seperti apa,” tutupnya. (ko)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Panther dan Vixion Beradu, 1 Tewas Jajaran Polres Ngawi membahas sejumlah kafe bodong di Ngawi (dwi)

Polres Ngawi Ancam Tindak Tegas Karaoke Bodong Ngawi, Memorandum Polres Ngawi berjanji, siap mengawal dan menindak tegas tempat karaoke bodong yang berani beroperasi. Langkah ini sekaligus meringankan beban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam melakukan razia. “Setelah kafe karaoke di Ngrambe itu, kalau ada yang lain melanggar, tentu tindakan tegas pasti kami terapkan,” ujar Kompol Wahono Kabag Ops Polres Ngawi. Pihaknya meminta kepada pengelola tempat hiburan, untuk segera mengurus semua perizinan. Dan, jangan sampai kafe karaoke bodong disalahgunakan sebagai ajang transaksi seks, atau biasa dikenal lokasi plus-plus. Polisi bekerja sama dengan Pemkab setempat dengan melokalisasi sejumlah kafe atau tempat hiburan lainnya yang belum berizin. “Jangan sampai digunakan untuk pesta miras maupun transaksi seks, jelas itu melanggar. Kalau mereka (pengelola karaoke) merasa ini cuma sebatas ancaman, silakan saja lakukan pelanggaran,” tegasnya. Ditambahkan, sejumlah lokasi tempat kafe karaoke bodong, sudah dipetakan dan sekarang telah menjadi target kepolisian untuk ditertibkan. Pihaknya juga menghimbau kepada pengelola tempat hiburan legal, untuk tetap mentaati peraturan yang berlaku. (dwy/iko/zai)

Kantor KAI Daop 7 Madiun (zai)

Tiket Promo 45 Kereta Ludes Terjual Madiun, Memorandum Menyambut HUT ke 71 Kereta Api, dan bentuk apresiasi PT KAI kepada pengguna jasa kereta api, PT KAI mengeluarkan tiket KA dengan tarif promo. Yakni, harga tiket Rp 28.945 untuk KA komersial jarak jauh dan menengah di semua kelas. Namun, tak sampai sehari, tiket harga promo tersebut ludes terjual. Maklum, harga tiket promo tersebut jauh lebih mahal di hari biasanya yakni kisaran Rp 100.000 hingga Rp 500.000. Manager humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto membenarkan harga tiket murah tersebut. Menurut dia, promo itu bentuk apresiasi pihak KAI kepada para pengguna jasa KA. “Betul mas, Pemesanan mulai 24 September,” kata Supriyanto dihubungi Memorandum melalui pesan singkatnya, Minggu (25/9). Ia menambahkan tiket yang dipesan itu berlaku untuk keberangkatan tanggal 27, 28, 29 September 2016. “Tapi ini sudah ludes mulai jam 00.01 semalam,” tambahnya. Rilis yang diterima, Tiket promo ini hanya bisa dipesan melalui Contact Center 121, Aplikasi KAI Access dan tiket. kereta-api.co.id Pemesanan tiket promo ini tidak dapat dilayani di loket stasiun, agen, channel eksternal dan vending machine. Tiket promo ini bisa dibatalkan dan bisa direschedule menjadi tarif selain promo. Namun, tarif promo ini tidak bisa digabungkan dengan reduksi atau diskon lainnya. Harga tiket promo tersebut berlaku di 45 jenis Kereta dengan berbagai jurusan yang ada. “Jumlah seat terbatas, 8 seat per KA,” tandas Supriyanto. (zai)

Dinkes Madiun Pantau Kesehatan Jamaah Haji Madiun, Memorandum Pasca kedatangan para jamaah haji asal Madiun dari tanah suci, mereka akan terus dipantau oleh Dinas Kesehatan setempat. Pemantauan kesehatan para jamaah haji itu, dilakukan hingga 14 hari ke depan. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo kepada wartawan mengatakan, pemantauan penting dilakukan karena para jamaah memerlukan penyesuaian ulang setelah sebulan lebih berada di iklim Arab Saudi. “Bahkan petugas kami akan melakukan jemput bola untuk mengetahui secara langsung kondisi para jamaah haji asal Kabupaten Madiun,” tuturnya. Diketahui, para Jamaah Haji Kabupaten Madiun telah tiba di Pendopo Muda Graha pada Rabu (21/9) kemarin sekitar pukul 03.45 Wib dan disambut oleh Bupati Madiun H. Muhtarom beserta jajarannya. “Tak lupa saya doakan semoga bapak ibu menjadi Haji/Hajjah yang mabrur,” kata Bupati Muhtarom, dalam sambutannya. Data Kemenag setempat mencatat, jumlah calon jamaah haji Kabupaten Madiun yang berangkat berangkat ke Tanah Suci lalu mencapai 256 orang. satu orang di antaranya terpantau harus menjalani perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun karena kondisi fisiknya yang lelah setelah perjalanan jauh. “Satu jamaah haji yang dilaporkan sakit setelah tiba di Madiun adalah atas nama Bonari (70) warga Desa Jatisari, Kecamatan Geger,” kata Widodo. Widodo mengatakan, jika yang bersangkutan selain sudah lanjut usia juga memiliki riwayat sakit diabetes, hipertensi, dan kolesterol. Petugas medis terus mengawasi kondisi yang bersangkutan. (zai)

Ngawi, Memorandum Kecelakaan lalu lintas kembali merenggut nyawa. Ini terjadi di Jalan Raya Ngawi -Mantingan, tepatnya masuk Desa Watualang, Kecamatan Ngawi. Nandi Pujianto (16), warga Jalan Kyai Mojo, Kelurahan Ketanggi, Ngawi, dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion nopol AE 5470 LC, meregang nyawa setelah bertabrakan dengan mobil isuzu panther. Kejadian berawal ketika mobil panther bernopol AE 920 MB, dikendarai Imam Supi’i (43) warga Desa Ngale, Kecamatan Paron, melaju dari arah timur. Maksudnya, hendak mendahului kendaraan di depannya melalui jalur kiri hingga keluar bahu jalan (luar aspal-red). Berhasil menyalip, mobil berupaya naik ke jalan aspal kembali. Namun upaya pengemudi mobil itu rupanya membawa petaka. Saat itu, laju mobil terlalu ke kanan hingga melewati marka jalan. Dalam waktu yang bersamaan, melaju kendaraan

sepeda motor yang dikendarai oleh Nandi dengan kecepatan tinggi. Karena jarak sudah dekat, tabrakan tidak dapat terhindarkan. Pengendara sepeda motor langsung tewas di tenmpat dengan kepala pecah. Sedangkan pengemudi panther luka berat. “Setelah mendahului Panther berjalan agak oleng, trus bukannya pada jalannya lagi. Dia agak ke utara namun waktu itu dari barat ada motor vixion. Tahu-tahu brak, motor vixion dan panther sudah bertabrakan,” kata Kristian (30) salah satu saksi mata pada Memorandum,

Mobil Panther yang ringsek dan korban tewas dengan luka berat di kepala. (iko)

Minggu (25/9). Sumber lain menyebutkan, mobil panther terlihat berjalan dengan tergesa- gesa, dalam kecepatan yang terbilang sedang. Pengemudinya terlihat ngawur, lantaran mendahului kendaraan di depannya tanpa mempertimbangkan resiko yang timbul. “Panther ini menyalip lewat luar jalan, salip kiri lagi. Makanya ketika naik kembali

ke aspal, keliatannya dengan kecepatan agak tinggi, sopirnya tidak bisa menguasai kemudi,” kata Salam (50) salah satu warga yang berada di sekitar lokasi kecelakaan. Kini kejadian laka lantas tersebut telah ditangani oleh Polisi Satuan Lalu Lintas Polres setempat. Akibat kejadian itu pula, kedua kendaraan yang terlibat laka tersebut mengalami rusak berat. (dwy/iko/zai)

Tiga Santri Al Barokah Nganjuk Tertimpa Tangga Masjid Seorang Meninggal saat Menuju Rumah Sakit Nganjuk, Memorandum Jatuhnya tangga masjid Jami Ponpes Al Barokah, Dusun Senggung, Desa Pisang, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk, mengakibatkan seorang santri meninggal dunia. Peristiwa pada Sabtu (24/9) itu, ditangani oleh polsek setempat. Peristiwa tersebut, menurut Sofyan, warga setempat, terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.00 Wib. Pertama, seorang bocah bernama Rifat Al Ghifari (9) yang bersekolah di pondok tersebut, dan bertempat tinggal di Dusun Senggung, Desa Pisang, Kecamatan Patianrowo, tertimpa tangga saat akan melaksanakan salat dhuha. Menurut warga, korban saat itu tidak sengaja menyentuh tangga dan akhirnya menimpa dirinya. Akibatnya, korban mengalami luka patah pergelangan tangan kanan dan dilarikan ke RSUD Kertosono. Pada siang harinya sekitar

Korban meninggal Ahmad Syawal Jauti saat di rumah sakit dan Rifat Al Ghifari (9) korban patah tulang kanan. (est)

pukul 14.30 WIB, kejadian terulang. Tangga roboh dan menimpa dua santri, Ahmad Syawal Jauti (12) dan Aditya Yusuf Al Khamsa (12), yang sedang tertidur di masjid. Jarak antara tangga dengan korban sekitar 2,5 meter dari tempat keduanya berbaring. Saat itu, Risky Syam Putra Wahyudi (12) yang juga santri di pondok itu, duduk sebentar di kaki andang atau tangga berkaki empat yang terbuat dari kayu meranti, ukuran 6 x 12 cm. Ketika Risky berdiri,

seketika tangga tersebut roboh dan menimpa dua temannya yang sedang tidur dalam keadaan miring ke kanan. Korban Ahmad Syawal Jauti, terkena bagian pipi yang mengkibatkan bengkak, dan telinganya mengeluarkan darah. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas setempat yang selanjutnya di rujuk ke RSUD Kertosono. Tapi, setelah diidentifikasi, korban sudah tidak bernyawa karena pendarahan di telinga yang hebat. Sementara Aditya Yusuf, hanya luka

ringan dan masih menjalani perawatan di UGD. Terkait adanya dugaan kelalaian dari pihak pondok setempat itu, hingga kini pihak pondok belum bisa di konfirmasi. Di tempat terpisah, Kapolsek Patianrowo AKP Burhanudin, SH membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Berdasarkan info dari warga, pada pagi hari, andang di pondok rusak dan diperbaiki oleh lima orang santri. Siangnya, setelah diperbaiki, andangnya roboh dan menimpa santri yang sedang tidur,” ujar Kapolsek dihubungi Memorandum melalui ponselnya, Minggu (25/9). Sementara, saat disinggung tentang kejadian pagi hari yang menimpa korban Rifat, Kapolsek mengatakan tidak mengetahui kejadian itu. “Yang pagi hari tidak ada laporan dari pihak mana pun,” tandasnya. (est/is/zai)

Hadiri Pernikahan, Mobil Warga Ngawi Terbakar

Mobil pemadam kebakaran sedang memadamkan mobil Grand Max yang terbakar di tengah jalan. (est)

Nganjuk, Memorandum Niatnya mau menghadiri pernikahan kerabat di Bojonegoro. Namun, sebelum sampai tujuan, mobil Grand Max

hitam B 9660 TX, terbakar dan ludes di jalan Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Minggu (25/9) sekitar pukul 07.45. Penyebabnya diduga korslet.

Kerugian ditaksir Rp 75 juta. Nasib kurang beruntung itu, menimpa Senen Prayitno (55), warga Dusun Bangon, Desa Karangjati, Ngawi. Kejadian berawal ketika Senen dan istrinya Darwati (41) beserta dua anaknya, berniat menghadiri pernikahan salah satu kerabatnya di Bojonegoro. Mobil melaju dari arah Madiun ke arah Nganjuk. Saat melintas di depan Puskesmas Mancon, Desa Awar-Awar, tiba-tiba mobil mengeluarkan percikan api. Senen langsung menghentikan mobilnya, dan mengeluarkan istri dan kedua anaknya dari kendaraan. Merasa keluarganya sudah aman, Senen pun berusaha memadamkan

api tersebut secara manual. Upayanya tak berhasil, lantaran api terus menjalar dan membakar semua bodi mobil. Mengetahui api sudah tidak dapat dikendalikan, akhirnya aparat kepolisian dibantu warga, mendatangkan mobil pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan selama 55 menit atau pada pukul 08.45. Kapolsek Wilangan AKP Sukarlin membenarkan kejadian tersebut. Diduga kuat penyebab kebakaran itu akibat korsleting arus pendek di kendaraan tersebut. “Kebakaran diakibatkan korsleting arus pendek dan dalam hal ini tidak ada korban jiwa, kerugian sementara di perkirakan Rp 75 juta,” katanya. (est/zai)

Bila Khofifah Maju Pilgub Jatim

Wali Kota Madiun Beri Garansi Menang di Mataraman Madiun, Memorandum Dukungan terhadap Khofifah Indar Parawansa untuk maju di Pilgub Jatim 2018, mulai bermunculan. Tokoh maupun kepala daerah kian terbuka meminta Menteri Sosial tersebut untuk kembali bertarung memperebutkan kursi satu di Jatim. Padahal, selama ini Khofifah cenderung masih bersikap diam terkait pencalonannya. Satu di antara kepala daerah yang mendukung adalah Wali Kota Madiun, Bambang Irianto. Dia blak-blakan memberi dukungan dan siap memenangkan Khofifah. “Kalau maju, saya mendukung penuh. Saya jamin dan bertanggung jawab Bu Khofifah akan menang di Mataraman,” kata Bambang dihadapan Khofifah saat launching eWarong Kube dan kompensasi eks warga Timor Timur di Kota

Wali Kota Madiun Bambang Irianto (kanan) bersama Mensos Khofifah Indar Parawansah saat launching e-Warong Kube dan kompensasi eks warga Timor Timur di Kota Madiun. (hum)

Madiun, Sabtu (24/9). Menurut orang nomor satu di Kota Pecel ini, peluang Khofifah untuk memenangi Pilgub Jatim tak bisa dibendung. Ibarat penyakit kanker, sudah memasuki stadium tujuh.“Jadi nggak ada obatnya. Nggak ada lawannya. Tinggal beliau mau maju apa nggak. Kalau mau, Insha Allah Bu Khofifah jadi Gubernur Jatim.

Tapi karena beliau menteri, ya harus mendapat izin dari Presiden Jokowi,” ungkapnya. Dukungan ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun, didasari keyakinan masyarakat Jatim akan sejahtera di bawah kepemimpinan Khofifah pasca dua periode dipimpin Soekarwo. “Saya harap ini terjadi, Bu Khofifah jadi gubernur Jawa Timur. Tapi Allah yang

berkehendak dan Bu Menteri mau apa tidak maju di Pilgub nanti,” ucapnya. Beredar kabar, sikap terbuka Bambang itu sudah direstui Gubernur Soekarwo yang juga menjabat ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Namun Bambang menegaskan, dukungannya tak terkait dengan Demokrat maupun restu Pakde Karwo. “Dukungan dan garansi atas kemenangan Bu Khofifah ini serius. Tapi ini suara pribadi saya,” tegasnya. Khofifah memilih tak menanggapi dukungan dan garansi wali kota Madiun tersebut. Pun ketika ditanya soal isu bahwa Pakde Karwo mendukung penuh Khofifah jika maju Pilgub Jatim.”Ini acara e-Warong, jadi tanya mengenai e-Warong saja ya,” ujar perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut. (ril/zai)

Bupati Nganjuk Taufiqurrahman bersama istri Ita Tribawati. B

Istri Bupati Nganjuk Diduga Kondisikan Pengadaan Batik Nganjuk, Memorandum Nama Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, mencuat dalam persidangan sebagai aktor di balik perintah penganggaran pengadaan seragam batik PNS Nganjuk. Ini berdasarkan keterangan tiga orang saksi di persidangan PN Tipikor Surabaya, (22/9). Bahkan, yang juga tak kalah santer, Ita Tribawati, istri bupati juga diduga ikut mengkondisikan pengadaan barang, desain dan logo. Terkait hasil sidang korupsi batik, Mohammad Roisudin, Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Provinsi Jawa Timur menuturkan, keterlibatan Ita Tribawati dalam proses pengadaan, diperkuat oleh pernyataan Masduki ketika memberikan keterangan di depan para jurnalis, usai persidangan pertama, 8 September lalu. Saat itu Masduki berucap, “Proyek pengadaan seragam batik atas permintaan Ita (istri Taufiqurrahman) dan atas persetujuan dewan,” ungkap Rois yang juga warga Nganjuk kepada Memorandum, kemarin. Lebih lanjut Rois meyampaikan, kalaupun Ita yang juga Sekdakab Jombang diduga terlibat dalam proses pengadaan, menurutnya adalah suatu yang wajar saja, mengingat posisinya yang strategis di Nganjuk. Sebagai istri bupati, perempuan yang menjabat Sekda Jombang itu juga menjabat sejumlah posisi strategis di beberapa organisasi di Nganjuk. Antaranya sebagai Ketua Dewan Kesenia Daerah (Deskranasda), Ketua PKK kabupaten Nganjuk, Bunda PAUD, Ketua Persatuan Wanita Olah Raga Seluruh Indonesia (Perwosi) Nganjuk, dan Ketua Gerakan Pengentasan Gizi Buruk (Gentasibu). Di tempat terpisah, Anwar Risa Zakaria Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk menuturkan, jika Ibu Ita sudah diperiksa sebanyak dua kali oleh Kejari, atas dugaan keterlibatannya dalam korupsi seragam batik. “Sudah dua kali diperiksa oleh Kejari, dan sudah dijadwalkan untuk hadir di persidangan selanjutnya,” ucapnya singkat. (tim)

Di Madiun, Mensos Gelontorkan Rp 11 M untuk Program Keluarga Harapan Madiun, Memorandum Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) 2016 bagi 6.460 kepala keluarga, di Kabupaten Madiun. Tak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan sebesar Rp 11 miliar lebih. Selain bantuan sosial PKH, dengan didampingi Sekjen Kemensos RI, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos dan Kepala PT. Pos Madiun, Mensos juga menyerahkan bantuan kompensasi eks Timor Timur di luar Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mensos Khofifah dalam sambutannya mengatakan, masyarakat miskin saat ini mempunyai banyak kartu antara lain Kartu PKH, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Sejahera dan Kartu Indonesia Pintar. Dengan diberikan Kartu Indoseia Sehat diharapkan agar seluruh masyarakat Indonesia semua sehat. “Seandainya ada yang sakit dan oleh Puskesmas dirujuk ke Rumah Sakit, maka mereka akan dilayani dengan baik. Namun demikian diharapkan seluruh masyarakat Indonesia tetap sehat. Kartu Merah Putih/ Kartu Indonesia Sejahtera bisa dimanfaatkan untuk mengambil beras sejahtera atau LPG Subsidi,” kata Khofifah. Sementara, Bupati Ma-

diun Muhtarom, mengatakan, Kabupaten Madiun mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah pusat terkait Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Karena Kabupaten Madiun mendapat tambahan kuota baru sebanyak 12.732 keluarga miskin untuk menerima Bantuan PKH. “Saya sampaikan terimakasih dengan bertambahnya kuota tersebut. Dengan begitu, jumlah keluarga miskin di Kabupaten Madiun yang menerima bantuan program PKH bertambah menjadi 19.192 keluarga di tahun 2016 ini,” kata Bupati Madiun. Bantuan yang diserahkan Kemensos itu bantuan PKH senilai Rp 11.038.645.000 untuk 6.460 keluarga miskin, bantuan sosial lanjut usia untuk 50 jiwa senilai Rp 100.000.000, bantuan sosial disabilitas sejumlah 41 jiwa Rp 123.000.000, bantuan kompensasi Eks Timor Timur untuk 73 jiwa Rp 730.000.000 dan bntuan beras sejahtera (Rastra) sebanyak 59.905 keluarga dengan total bantuan Rp 78.337.768.500. Selain itu juga mendapat bantuan kendaraan siaga bencana berupa 1 unit truk dapur umum (dumlap) dan 1 unit sepeda motor trail operasional kebencanaan senilai Rp 496.120.100. Total bantuan yang diterima Kabupaten Madiun di tahun 2016 sejumlah Rp 90.903.533.600. (zai/hum)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Kunjungan Ke Rumah Sakit Jiwa

Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari kita, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, hal itu hanya terjadi apabila kita bersabar dan tetap rida dengan segala ketetapan-Nya. Barang siapa Kuambil dua kekasihnya (matanya) tetap bersabar, maka Aku akan mengganti kedua (mata)nya itu dengan surga. (Al-Hadis)

T

O

T

A

L

DALAM suatu kunjungan kerja ke sebuah RSJ, Menteri Kesehatan menyempatkan diri berbincang-bincang dengan salah seorang pasien di RSJ tersebut. Menteri: Gimana rasanya tinggal di sini, Pak? Pasien: Wah, gimana ya... kayaknya susah

untuk dijelaskan deh Pak. Mending Bapak coba aja sendiri. Menteri: Gak bisa dong. Masak saya disuruh tinggal di sini? Saya kan seorang menteri! Pasien: Gak masalah kok, Pak. Saya dulunya juga ngaku-ngaku seorang presiden.

Ludah Dibalas Ludah ILUSTRASI: ISTIMEWA

Muncul Isu Kuburan Massal Korban Dimas Kanjeng Kapolres Buka Posko Pengaduan Probolinggo, Memorandum Penyelidikan terhadap kasus lain yang disinyalir juga membelit Taat Pribadi alias Kanjeng Dimas alias Dimas Kanjeng, terus dilakukan. Salah satunya, kemungkinan adanya kasus penipuan atau penggelapan uang oleh pemilik padepokan ini. Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syariffudin pun, bergerak aktif, dalam mengungkap kasus tersebut. Dengan menyediakan posko pengaduan korban Kanjeng Dimas. Kapolres menghimbau pada seluruh masyarakat, yang merasa ditipu dan menjadi korban dengan modus penggandaan uang oleh padepokan agar mendatangi posko pengaduan di Mapolres Probolinggo. “Posko itu berada di ruangan Satreskrim. Selama ini kan infonya banyak yang tidak berani melapor. Setelah Dimas Kanjeng ditangkap, mungkin masyarakat sudah berubah pikiran. Posko ini terbuka dan siap menampung serta menindaklanjuti laporan terkait padepokan,” kata Arman di Mapolres Probolinggo, Minggu (25/9) siang. Polisi, lanjut Arman, masih fokus pada kasus pembunuhan yang diduga didalangi Dimas Kanjeng. Polisi belum menemukan bukti terkait dugaan penipuan dan penggandaan uang. “Alasannya karena sejauh ini belum ada masyarakat atau korban yang melapor. Sejak posko dibuka empat hari lalu, belum ada yang melapor. Jadi saya minta korban padepokan melapor ke posko,”

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

edatangan tahun baru biasanya ditandai dengan berbagai kemeriahan, seperti pesta kembang api, keramaian tiupan terompet, maupun berbagai arakarakan di malam pergantian tahun. Tapi lain halnya dengan pergantian tahun baru Jawa yang jatuh tiap malam 1 Suro (1 Muharram) yang tidak disambut dengan kemeriahan, namun dengan berbagai ritual sebagai bentuk introspeksi diri. Saat malam 1 Suro tiba, masyarakat Jawa umumnya melakukan ritual tirakatan, lek-lekan (tidak tidur semalam suntuk), dan tuguran (perenungan diri sambil berdoa). Bahkan sebagian orang memilih menyepi untuk bersemedi di tempat sakaral seperti puncak gunung, tepi laut, pohon besar, atau di makam keramat. Ritual 1 Suro telah dikenal masyarakat Jawa sejak masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645 Masehi). Saat itu masyarakat Jawa masih mengikuti sistem penanggalan Tahun Saka yang diwarisi dari tradisi Hindu. Sementara itu umat Islam pada masa Sultan Agung menggunakan sistem kalender Hijriah. Sebagai upaya memperluas ajaran Islam di tanah Jawa, kemudian Sultan Agung memadukan antara tradisi Jawa dan Islam dengan menetapkan 1 Muharram sebagai tahun baru Jawa. Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro sebagai awal tahun Jawa juga dianggap sebagai bulan yang sakral atau suci, bulan yang tepat untuk melakukan renungan, tafakur, dan introspeksi untuk mendekatkan dengan Yang Maha Kuasa. Cara yang biasa digunakan masyarakat Jawa untuk berinstrospeksi adalah dengan lelaku, yaitu mengendalikan hawa nafsu. Lelaku malam 1 Suro, tepat pada pukul 24.00 saat pergantian tahun Jawa, diadakan secara serempak di Kraton Ngayogyakarta dan Surakarta Hadiningrat sebagai pusat kebudayaan Jawa. Di Kraton Surakarta Hadiningrat kirab malam 1 Suro dipimpin oleh Kebo Bule Kyai Slamet sebagai Cucuking Lampah. Kebo Bule merupakan hewan kesayangan Susuhunan yang dianggap keramat. Di belakang Kebo Bule barisan berikutnya adalah para putra Sentana Dalem (kerabat keraton) yang membawa pusaka, kemudian diikuti masyarakat Solo dan sekitarnya seperti Karanganyar, Boyolali, Sragen dan Wonogiri. Sementara itu di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat memperingati Malam 1 Suro dengan cara mengarak benda pusaka mengelilingi benteng kraton yang diikuti oleh ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya. Selama melakukan ritual mubeng beteng tidak diperkenankan untuk berbicara seperti halnya orang sedang bertapa. Inilah yang dikenal dengan istilah tapa mbisu mubeng beteng. Sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada. Eling artinya manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan dimana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan. Sedangkan waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan. Karenanya dapat dipahami jika kemudian masyarakat Jawa pantang melakukan hajatan pernikahan selama bulan Suro. Pesta pernikahan yang biasanya berlangsung dengan penuh gemerlap dianggap tidak selaras dengan lelaku yang harus dijalani selama bulan Suro. (*/rif)

bangka kelas dua SMA ini telah meludahinya. Untuk diketahui, sebelum Ableh menikahi istrinya, ia pernah mencoba mendekati Nikmah. Namun, Nikmah dengan terang-terang dan gelapgelapan menolaknya. Ternyata,

diperkosa. Namun, aksi tersebut dipergoki bibi Nikmah yang langsung berteriak, sehingga Ableh lari tunggang langgang. Jadi, Ableh terpaksa menelan ludahnya kembali. Tidak terima dengan perbuatan Ableh, Nikmah didampingi keluarganya melapor ke polisi, yang langsung menangkap pelaku di rumahnya. “Tersangka terancam pasal 289 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara,” kata KBO Reskrim Polres Ogan Ilir, Ipda Dwi Haryanto. (*/jos)

Kapolres Arman Asmara.

imbuhnya. Kamis (22/9) lalu, polisi mengerahkan 2.000 personelnya dibantu TNI untuk menangkap Dimas Kanjeng. Arman juga sudah mendengar jika ada sejumlah santri yang hilang sejak pergi ke padepokan. Posko itu juga membuka pintu lebar-lebar bagi warga yang mau melapor karena kehilangan kerabat atau temannya. Soal isu adanya kuburan massal di sana, kepolisian masih akan menelusuri dan mengumpulkan data. Dikatakan Arman, yang penting, posko siap melayani laporan korban padepokan. “Termasuk yang merasa kehilangan saudaranya,” pungkasnya. (py)

Petugas pemadam kebakaran di lokasi.

Kos-kosan Ketintang Selatan Terbakar Surabaya, Memorandum Amuk si jago merah meluluhlantakkan bangunan rumah kos di Jl Ketintang Selatan, Minggu (25/9) pagi. Meski tak ada korban jiwa, dalam kejadian itu sebuah kamar yang selama ini dihuni oleh Wilda Al Aluf (22), mahasiswa Fakultas Teknik Kimia Unesa asal Situbondo diketahui ludes. Selain dua buah kasur, juga per-

alatan elektronik lain berupa laptop, kipas angin serta baju dalam lemari diketahui jadi arang. Sejumlah mobil PMK melakukan pemdaman di lokasi dan petugas Polsek Jambangan melakukan olah TKP. “Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, kami masih menyelidiki penyebabnya diduga akibat konsleting listrik,” ungkap Kapolsek Jambangan Kompol Gatot

Hariyanto. Beberapa saksi dimintai keterangan di Polsek Jambangan kemarin. Diantaranya penghuni kos yang tinggal di depan kamar korban yakni Alisa yang kala itu tengah menonton televisi di depan kamar. Waktu itu mendadak televisi mati dan dari kamar milik Wilda muncul asap tebal. Waktu itu kondisi kamar memang tak berpenghuni. (yok)

Maling Burung Tenteng Celurit Surabaya, Memorandum Berharap bisa lolos dari sergapan petugas maupun warga dalam setiap aksinya, Mahfud (4 3), kos di Jl Ketintang Lama II selalu membekali diri dengan senjata tajam. Pun saat berusaha menyatroni sebuah warung kopi di Jl Ketintang I, ia menyelipkan celurit dari balik bajunya. Awalnya, ia berhasil merusak kunci warung kopi di lokasi dan membawa kabur dua ekor burung cucak hijau dalam sangkar. Tapi apes bagi pria yang tak punya pekerjaan tetap itu, karena dari balik bajunya terlihat mencurigakan. Anggota Reskrim Polsek Wonokromo yang mendapatkan laporan dari warga dan melakukan pengejaran akhirnya berhasil meringkus tersangka. Saat itu diamankan barang bukti dua ekor burung cucak hijau. “Awalnya kami menyita dua ekor burung cucak hijau, namun dalam penggeledahan turut serta diamankan sebilah celurit,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Wonokromo

AKP Ade Warokka. Ditambahkan, pihaknya juga terus mengembangkan, siapa tahu tersangka hendak melakukan aksi kejahatan yang lain. Mengingat saat ditangkap ia membawa sebilah celurit beserta sarungnya yang terbuat dari kulit. “Karena itu selain dijerat pasal pencurian pemberatan, tersangka juga melanggar undang-undang darurat,” katanya. Tersangka sendiri menuturkan bila saat itu ia melihat bila kondisi warung tengah sepi, setelah ditinggal mudik pemiliknya yakni Edy Siswanto asal Balong Panggang Kebupaten Gresik. Namun usai mencuri ia malah tertangkap basah. “Saya butuh uang buat bayar kos, karena telah beberapa bulan saya menunggak tak melakukan pembayaran. Selain itu saya juga harus menafkahi keluarga,” ungkapnya. Sedianya, bila berhasil lolos ia akan menjual burung curian itu ke pasar burung Banyu Urip. “Lumayan harga untuk per ekornya bisa sampai Rp 2 jutaan,” katanya. (yok)

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

Ritual Suro, Ritual Introspeksi Diri K

meski sudah menikah, rupanya Ableh masih memendam rasa cinta dan berusaha mendekati Nikmah. Saat Ableh mencoba mendekati itulah, Nikmah meludahinya. Ini membuat Ableh tersinggung, sehingga muncul niatnya untuk meludahi balik si gadis. Bukan ludah dari mulut, melainkan ludah yang disemburkan peluru kendalinya. Nikmah lantas ditarik ke bawah rumahnya yang berbentuk panggung dan hendak

FOTO: MEMORANDUM/PY

ILUSTRASI: ISTIMEWA

S

eorang lelaki warga Desa Kuang Dalam, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sebut saja Ableh, mencoba memberlakukan hukum qishash kepada seorang gadis, sebut saja Vajinatul Nikmah. Seperti dilansir KOMPAS.com, Selasa (20/9), Ableh diringkus aparat Polres Ogan Ilir karena mencabuli Nikmah. Dalam pemeriksaan, dia mengaku nekat berbuat itu lantaran gadis yang masih duduk di

Tersangka Mahfud didampingi petugas.


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 13

Akhir Oktober ULP Gresik Dioperasikan PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

Surabaya, Memorandum Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang ingin mendapatkan paspor, kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak menambah Unit Layanan Paspor (ULP) Gresik. Kantor ULP ini, merupakan kantor cabang Imigrasi Tanjung Perak yang dikhususkan untuk warga pemohon paspor di wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, Gresik Saffar Muhammad Godam, Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak mengatakan, di tambahnya ULP Gresik, diharapkan mengurangi penumpukan pemohon paspor di ImigrasiTanjung Perak.

KOTA SURABAYA

Bersambung ke halaman 14

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Rubrik konsultasi tentang Narkoba diasuh oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jatim Brigjen Pol Amrin Remico.

Pidana Pelajar sebagai Pengguna, Kurir, dan Pengedar Narkoba

Jawab : Terkait dengan kata pelajar mari kita sepakati dulu disamakan artinya dengan anak di bawah umur, sehubungan nomenklatur hukum menyebutnya demikian. Berbicara mengenai penyalahguna narkotika maka salah satu rambu yang mengatur adalah pasal 127 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dalam pasal tersebut mengamanatkan juga untuk memperhatikan pencandu narkotika yang belum cukup umur. Sehingga masih ada proses hukum untuk membuktikan apakah anak tersebut memang merupakan penyalahguna narkotika atau memang hanya korban penyalahgunaan narkotika. Jika dapat dibuktikan atau terbukti bahwa ia sebagai korban penyalahgunaan narkotika, penyalah guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Pemahaman korban penyalahgunaan narkotika disini adalah seseorang yang tidak sengaja menggunakan Narkotika karena dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa, dan/atau diancam untuk menggunakan Narkotika. Perlu kita ketahui bersama, ancaman pidana dalam UU Narkotika berlaku bagi mereka yang sudah dewasa, sedangkan ancaman pidana penjara bagi anak yang melakukan tindak pidana adalah setengah dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang yang sudah dewasa sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 81 ayat (2) UU nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak(“UU SPPA”): “Pidana penjara yang dapat dijatuhkan kepada Anak paling lama 1/2 (satu perdua) dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa.” Di samping itu, sejak diundangkannya UU SPPA, dikenal istilah diversi, yakni pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Diversi hanya dilaksanakan dalam hal tindak pidana yang dilakukan itu diancam dengan pidana penjara di bawah 7 (tujuh) tahun dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana. Oleh karena itu, sebisa mungkin aparat penegak hukum akan mengupayakan diversi sebelum memproses anak tersebut melalui proses peradilan pidana. Terkait dengan kurir, pada dasarnya tidak ada ketentuan yang mengatur jika anak tersebut tidak tahu apa-apa. Berbeda dengan pelaku peredaran gelap narkotika yang tentunya dilakukan dengan kesadaran dan pengetahuan bahwa perbuatan tersebut dilarang oleh hukum. Hal tersebut yang nantinya akan dibuktikan pada persidangan, dan Hakimlah yang akan menentukan apakah anak tersebut bersalah atau tidak. Sedangkan terkait sanksi bagi yang menjadi kurir atau perantara narkotika ini bergantung pada jenis/golongan narkotika itu sendiri. Misalnya, untuk perantara dalam transaksi narkotika golongan I, terhadap pelakunya dapat diancam sesuai Pasal 114 ayat (1) UU Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Ada kemungkinan juga anak tersebut bisa dikenai Pasal 112 ayat (1) UU Narkotika tentang penguasaan narkotika dengan ancaman penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah). Gunting di sini

KUPON KONSULTASI

Surabaya, Memorandum Keresahan warga Kalilom terkait pencemaran debu semen PT Merak Jaya Beton terus memuncak. Kali ini, warga tidak lagi tahan dan memilih melakukan aksi demo ke perusahaan penggolahan semen cor di jalan HM Noer Kelurahan

Kedinding, Kecamatan Kenjeran. Dalam aksinya, ratusan warga menuntut PT Merak Jaya Beton tidak lagi beroperasi. Mereka memasang cor semen dalam tong tepat didepan pintu masuk PT Merak Jaya Beton. Protes ini, dilakukan karena

warga mengaku disengsarakan akibat debu semen kegiatan produksi PT Merak Jatya Beton. Saat ini, banyak warga terkena penyakit ispa (inspeksi saluran pernafasan). Selain itu, tanaman milik warga didekat lokasi perusahaan juga mati, karena tingginya pencemaran udara.

Ketua RW Kalilom M Na’im mengatakan, memaksa PT Merak Jaya Beton menutup kegiatan usahanya. Apalagi, aktivitas pabrik 24 jam nonstop, menganggu kenyamanan warga. “Warga sesak nafas kena debunya dan tanaman mati terkena debu semen,” kata Na’im,

Minggu, (25/9). Keresahan warga tidak hanya disitu, Na’im membeberkan kendaraan besar milik PT Merak Jaya Beton juga merusak jalan. “Banyak kerikil dan jalan berlobang disepanBersambung ke halaman 14

PT Lamicitra Kemplang Sewa Lahan ke Pelindo III Rp 15 M (Bagian-4)

Pelindo Buktikan Lamicitra Ingkar Janji Surabaya, Memorandum Tunggakan pembayaran sewa lahan Hak Penggunaan Lahan (HPL) PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak yang dilakukan PT Lamicitra Nusantara Tbk, cukup lama. Pembayaran termin ke-4 senilai Rp 15 miliar seharusnya sudah dibayar sesuai batas akhir pada 31 Desember 2015 ternyata belum dilunasi. Sampai mendekati akhir Desember 2016, kewajiban PT Lamicitra tidak juga terselesaikan.

Kapal pesiar sedang sandar di pelabuhan Benoa, Bali.

Terus Benahi Pelabuhan untuk Tarik Minat Kapal Pesiar

Pelindo III Ikut Kembangkan Pariwisata di Indonesia Surabaya, Memorandum Kunjungan kapal pesiar di lingkungan kerja PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III), hingga paruh 2016 tercatat sebanyak 46 unit kapal pesiar dengan berat mencapat 2.721.597 Gross Tonnage (GT). Jumlah penumpang turis manca negara yang dibawa sekitar 55.586 orang. Berdasarkan data realisasi kunjungan kapal pesiar tersebut, dalam beberapa tahun terakhir di pelabuhan-pelabuhan wilayah kerja Pelindo III menunjukkan tren positif. Dari catatan, sepanjang 2015 lalu tercatat sekitar 130 kapal pesiar singgah melalui pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III dengan membawa 128.574 turis manca negara dan berat kapal mencapai 6.798.284 Gross Tonnage (GT).

Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengatakan, bahwa dominasi kunjungan kapal pesiar tersebut masih terjadi pada 3 pelabuhan yang memiliki hinterland wisata favorit. Yaitu diantaranya Pelabuhan Benoa Bali, Pelabuhan Lembar NTB, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tanjung Tembaga Probolinggo dan Tanjung Perak Surabaya. Hingga medio September 2016 ini, tercatat setidaknya sebanyak 28 kapal pesiar telah masuk melalui Pelabuhan Benoa Bali dengan membawa sekitar 38 ribu turis mancanegara. Sebanyak 14 kapal pesiar di Pelabuhan Lembar NTB dengan membawa sekitar 20 ribu turis dan 10 unit kapal pesiar Bersambung ke halaman 14

Munculnya tunggakan pembayaran sewa lahan ini, tentu menjadi preseden buruk bagi para pemegang saham PT Lamicitra. Sebab, sebagai perusahaan perseroan terbuka, mestinya PT Lamicitra bisa memenuhi kewajibannya. Me s k i P T L a m i c i tra belum bisa memenuhi kewajibannya, namun PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak tidak serta merta lang-

sung menyerahkan persoalan macetnya pembayaran sewa lahan termin ke-4 itu ke Jaksa Pengacara Negara (JPN), tetapi telah melalui beberapa tahapan administrasi. “Sesuai prosedur sebelumnya sudah kita berikan surat pemberitahuan, lalu peringatan,” terang Affandi, Manajer Properti dan Aneka Usaha PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak. Lanjut Affandi, karena

tidak ada itikad baik dari PT Lamicitra, akhirnya PT Pelindo III menyampaikan persoalan tersebut ke Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri Tanjung Perak. “Kita kerjasama dengan JPN untuk meminta PT Lamicitra melakukan percepatan pembayaran. Dan sudah kita kuasakan, Ya sekitar sebulan lalu,” papar Affandi. Menurut Affandi, Lamicitra beralibi belum bisa membayar tunggakan sewa lahan, dikarenakan para penyewa stan dan bangunan tempat di JMP sendiri juga belum membayar. “Lamicitra sendiri juga meng-collect (menarik sewa) kepada para tenant (penyewa) bangunan di JMP. Sementara kemungBersambung ke halaman 14

FOTO: MEMORANDUM/ANGGA

Rudi, Jalan Simolawang, Surabaya

Warga Kalilom Demo PT Merak Jaya Beton

FOTO: ISTIMEWA

Tanya : Selama ini para bandar narkoba menggunakan perantara pelajar sebagai pengedar atau kurir, dengan dalih pelajar tidak bisa dikenakan pidana karena di bawah umur. Terkait pidana bagi pelajar yang pengguna, kurir, dan pengedar apa sama?mungkin bisa dijelaskan kriteria dan pasal yang disangkakan.

Setiap Hari Tercemar Debu Semen


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

Warga Sememi Takut Kebanjiran Proyek Saluran Belum Tuntas Surabaya, Memorandum Belum tuntasnya pembangunan proyek saluran air atau gorong-gorong di Jalan Sememi, membuat warga setempat takut, kampung mereka banjir. Pasalnya, hujan deras belakangan minggu ini, dikhawatirkan menjadi penyebab banjir. Suhardi warga Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Sememi mengatakan, sekarang ini pengerjaan proyek goronggorong tidak hanya di depan SMA-SMK Wachid Hasyim, namun juga di wilayah Dukuh Jerawat, Kelurahan Babat Jerawat. Yang ditakutkan adalah air meluap dari saluran karena tanggul dikepras. “Sabtu kemarin sempat

takut ketika hujan turun karena takutnya air di saluran itu meluap. Untungnya saja tidak terjadi. Agar warga tenang, kami berharap proyek itu segera tuntas karena sudah mendekati musim hujan,” kata Suhardi. Santoso, warga Sememi menyampaikan, pemasangan box culvert sekarang sudah di sekitar SMA-SMK Wachdi

FOTO: MEMORANDUM/SAIFUDIN

Surabaya, Memorandum Pemecatan sejumlah pejabat PD Pasar Surya (PDPS) terkait dugaan korupsi, terus berbuntut. Selain kasus korupsi ini, dalam penyelidikan Kejaksaan Negeri Surabaya. Kini Wali Kota Surabaya, Tri Tiamaharini menginstruksikan Inspektorat Zakaria memeriksa seluruh pejabat PD Pasar Surya. Inspektorat telah melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan plat merah milik Pemkot Surabaya tersebut, dibenarkan anggota Komisi B DPRD Surabaya, Achmad Zakaria. Politisi PKS ini, mengaku telah menelpon Kepala Inspektorat Sigit Sugiharsono dan mengakui telah melakukan proses pemeriksaan di PD Pasar Surya. “Pak Sigit sudah saya telepon. Beliau mengatakan, Inspektorat mendapat mandat untuk melakukan pemeriksaan keseluruhan untuk melakukan audit di PD Pasar Surya. Perintah disampaikan Walikota Surabaya Tri Rismaharini secara resmi, asumsinya perintah itu tertulis,” tegas Zakaria. Untuk mengunkap kebobrokan PD Pasar Surya secara keseluruhan, lanjut Zakaria, maka inspektorat harus melakukan audit forensic.Karena kasus ini berpotensi terjadi secara sistemik dan melibatkan pimpinan. “Sudah sepantasnya audit forensik dilaksanakan, karena terjadi di beberapa tempat dan PD Pasar Surya mengelolah 67 pasar tradisonal di Surabaya. Apalagi subsidi yang diberikan Pemkot Surabaya pada perusahaan BUMD miliknya itu, cukup besar,” imbuhnya. Karena ini, menurut Zakaria menyangkut perbandingan pendapatan yang tidak sebanding dengan suport penyertaan modal oleh Pemkot yang cukup besar nilainya. Namun, selama ini pengelolahan keuangan dengan subsidi, tidak sebanding dengan pendapatan bagi hasil yang diterima Pemerintah Kota Surabaya. Pihaknya juga mendapat informasi bahwa dana penyertaan modal pemkot tidak sesuai dengan peruntukannya, yakni dana revitalisasi. Sementara itu, Kepala Inspektorat Pemkot Surabaya Sigit Sugiharsono belum bisa dihubungi melalui telepon selulernya dan belum memberikan keterangan resmi terkait proses pemeriksaan pejabat PD Pasar Surya. (mik)

Pengerjaan proyek box culvert di Sememi masih berlangsung

Hasyim. Namun potensi air meluap, seperti terjadi be-

Terminal Bratang sepi penumpang.

Surabaya,Memorandum Bangunan megah Terminal Bratang, ternyata tidak banyak menarik kedata-

ngan penumpang. Dampaknya, setiap hari sopir angkot (angkutan kota) harus menunggu penumpang sampai berjamjam karena sepi. Salah seorang sopir angkot, Imam mengatakan dalam sehari dia kadang bisa mendapat penumpang 5 orang. Kondisi ini berlangsung cukup lama, sejak menjamurnya kendaraan motor. Apalagi, kini dia harus bersaing dengan ojek berbasis aplikasi. “Kalau sekarang ya kondisi seperti ini. Kadang sehari cuman dapat 5 orang saja sudah alhamdulillah,”kata Imam. Senada dengan Imam, Rubingah salah seorang pedagang di Terminal Bratang, mengaku omset dagangnnya juga semakin menurun. Penyebabnya sama yaitu sepi penumpang. “Sekarang masak nasi 2 kilo buat jualan, tiap hari ngak pernah habis,” keluh Rubingah. Kondisi ini berbanding terbalik den-

kapal pesiar. Pelabuhan tersebut menjadi pusat kapal pesiar (turn around cruise port). Artinya, para turis akan memulai perjalanannya dari Bali, kemudian ke sejumlah tujuan lainnya. Pelabuhan Benoa Bali terus dikembangkan, Pelindo III juga telah merencanakan akan menambah panjang dermaga untuk bersandarnya kapal pesiar, agar mampu disandari oleh kapal-kapal pesiar yang berukuran besar dan dengan panjang di atas 300 meter. Pengembangan terminal cruise

Sambungan dari halaman 13

juga dilakukan di Lombok NTB, operator terminal Pelindo III telah merencanakan pembangunan pelabuhan bagi kapal pesiar baru di Gilimas. Perencanaan telah dilakukan dan perijinan telah dipenuhi, tahapan pembangunannya tinggal menunggu terbitnya Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dari Kementrian Perhubungan. Tak hanya Bali dan Lombok, Pelindo III juga mengembangkan Boom Marina Banyuwangi dengan mengemas menjadi kawasan marina yang terintegrasi agar semakin

menarik untuk dikunjungi turis mancanegara. Pada 2017 mendatang, agenda dua tahunan yang diikuti oleh puluhan kapal layar (yacht) yang tergabung dalam Fremantle Sailing Club di Australia Barat telah dijadwalkan untuk berlabuh kawasan Boom Marina Banyuwangi. Kementerian Pariwisata sendiri telah menargetkan kedatangan kapal pesiar ke Indonesia hingga 400 kapal 2016 ini. Peraturan-peraturan pemerintah yang telah diterbitkan diharapkan dapat mempermudah

Akhir Oktober ULP Gresik Dioperasikan sampai pukul 10.00. “Sistem tetap pakai waktu seperti yang sudah kita lakukan selama ini. Tetapi, karena kemamuan SDM dan peralatan, maka akan dibatasi. Untuk tahap pertama tidak lebih dari 75 orang. Jikalau , SDM dan peralatan dianggap sudah mumpuni, akan dikembangkan sampai maksimal 150 orang perhari,” sambung pejabat yang sebentar lagi dipromosikan sebagai pejabat Imigrasi di Singapura. Sebagai persiapan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan PNS (pegawai negeri sipil) untuk ditempatkan di ULP. Selain itu, pihaknya juga tengah mencari tambahan

kedatangan turis asing kapal pesiar, dua peraturan diantaranya adalah peraturan presiden tentang bebas visa 90 negara dan kemudahan masuknya kapal pesiar. Demikian juga dengan adanya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pemberian Kemudahan Bagi Wisatawan dengan Menggunakan Kapal Pesiar (cruise ship) Berbendera Asing yakni kapal pesiar berbendera asing dapat mengangkut wisatawan di pelabuhan dalam negeri untuk berwisata. (lis)

Sambungan dari halaman 13

Saffar Muhammad Godam dan kondisi Kantor ULP Gresik yang tidak lama lagi akan dioperasikan.

pekerja honorer untuk membantu pengoperasian kantor pelayanan ini. “Yang meresmikan, direncana-

kan diresmikan oleh pejabat Direktorat pusat. Dan untuk prarsasti ditandatangani pejabat Kementrian

Hukum dan HAM,” sambung mantan Direktur Akademi Imigrasi (AIM) Dirjen Imigrasi ini. (mik)

itu kami meminta pengerjaan di titik lain yaitu di dekat kantor Kelurahan Babat Jerawat dan kini sudah dilakukan,” tegasnya. Ia menambahkan lambannya pengerjaan proyek box culvert ini karena terkendala seringnya hujan. “Makanya, saya meminta agar pengerjaan itu dipercepat karena kalau sudah masuk musim hujan, tambah repot nantinya,” ujarnya. Sedangkan Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Samsul Hariadi membenarkan pengeprasan tanggul itu untuk kepentingan proyek box culvert saluran Banyuurip. Maka sebagai antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, pihaknya meminta kontraktor menyiapkan karung pasir. Ia menambahkan, untuk sementara proyek box culvert di Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo itu hanya 600 meter panjangnya. Sedangkan anggarannya dari APBD Surabaya tahun 2016. “Untuk sementara 600 meter saja. Direncanakan tahun depan ada proyek box culvert lagi di situ,” katanya. (udi)

Pelindo Buktikan...

Sambungan dari halaman 13

kinan ada tenant (penyewa) yang belum bayar. Lahan DLKr yang disewa luasnya sekitar 3 hektar dan sudah bersertifikat,” ujarnya. Sebelumnya, Priyo Setiabudi, Direktur Lamicitra Nusantara Tbk, menyampaikan, pihaknya tidak ngemplang pembayaran uang sewa lahan ke PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak. Ia beralasan, batas akhir pem-

bayaran adalah akhir tahun atau tanggal 31 Desember 2016. Priyo juga mempertegas, Lamicitra sebagai perusahaan yang sudah Tbk tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan negara. Namun, upaya pembayaran selama ini dilakukan sambil menunggu terkumpulnya pembayaran dari 750 penyewa stan di JMP. (tim)

Warga Kalilom Demo... Sambungan dari halaman 13

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

“Secara fisik, saat ini sudah mendekati 90 persen pembangunannya. Setelah fisik bangunan selesai, akan dilanjutkan dengan persiapan kesisteman. Diperkirakan akhir Oktober sampai awal Nopember,ULP dioperasikan,” tegas Saffar Muhammad Godam, Minggu (25/9). Lanjut Godam—begitu sapaan akrab—Saffar Muhammad Godam, karena masih baru, pelaksanaan permohonan paspor ini, tetap mengunakan system waktu seperti yang sudah dilakukan di Imigrasi Tanjung Perak. Yakni, membuka antrian selama 2,5 jam mulai pukul 07.30

sang masih sebagian. “Saya melihat proyek itu kok berjalan lamban. Udah beberapa bulan dikerjakan, belum juga kelar. Padahal hujan sudah mulai turun,” cetusnya. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan pihaknya sudah meminta kepada pelaksana proyek untuk segera menuntaskan pekerjaan. Sebab, akhir tahun ini harus tuntas. “Biar cepat, kami meminta pengerjaan proyek itu jangan hanya satu titik di depan SMASMK Wachid Hasyim. Untuk

gan fisik bangunan Terminal Bratang yang terlihat megah dan juga bersih. Bahkan kondisi kendaraan yang mengkal di terminal Bratang juga tergolong masih layak jalan. Hal ini terlihat dari kondisi bodi kendaraan yang masih terlihat bagus. Namun saat kita memasuki Terminal Bratang maka akan terlihat bahwa terminal tipe C milik Pemkot Surabaya ini sangat sepi dari pengunjung yang akan menggunakan angkot maupun bus yang mangkal di Terminal Bratang ini. Hanya ada beberapa orang yang beraktivitas di terminal ini. Aktivitas Terminal Bratang ini mulai pukul 6 pagi dan selesai pada pukul 3 sore. Ini dikarenakan tidak ada penumpang yang mau menggunakan angkutan umum lagi. Kini masyarakat beralih ke kendaraan pribadi, maka angkutan umum semakin tersingkir. (dee)

Pelindo III Ikut Kembangkan Pariwisata di Indonesia di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan membawa 12 ribu turis. “Pelindo III terus melakukan pengembangan pelabuhan berbasis wisata, khususnya pada pelabuhan yang menjadi favorit kunjungan kapal pesiar. Karena hal tersebut merupakan komitmen dalam mendukung pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia,” jelas Edi. Pelabuhan Benoa menjadi pintu masuk bagi wisatawan asing yang berlibur ke Bali dengan menggunakan

berapa waktu lalu, masih ada. Sebab, box culvert yang terpa-

Terminal Bratang Sepi Penumpang

FOTO: MEMORANDUM/ANGGI

FOTO: ISTIMEWA

Wali Kota Instruksikan Inspektorat Periksa Seluruh Pejabat PD Pasar Surya

jang dilewati truck molen milik PT Merak Jaya Beton. Akibatnya warga terganggu, bahkan sering ada warga terpeleset akibat sisa debu dan kerikil dari truck molen,” keluh dia. Pada kesempatan yang sama, kordinator aksi, Supri mengatakan, meski limbah debu sudah disiram air, ternyata tidak menyelesaikan masalah. “Sebab, setelah disiram air, debu semakin banyak. Apalagi air berasal dari cucian tengki molen,” tegas Supri. Warga juga mengeluh saat malam hari, yang selalu dike-

jutkan dengan suara mesin PT Merak Jaya Beton. “Warga kalau malam, selalu kaget. Karena secara tiba-tiba muncul suara keras,” lanjut Supri. Sebelumnya, warga memberikan surat teguran kepada pihak PT Merak Jaya Beton, karena tidak memiliki izin warga. Warga merasa dilangkahi, begitu dilokasi pabrik berdiri cerobong semen yang tinggi. Terpisah perwakilan PT Merak Jaya Betom, Rahman pada wartawan memilih tidak berkomentar terkait keluhan dan aksi protes warga Kalilom. (cr1)

SURAT PEMBACA

Hujan Deras Surabaya Terancam Banjir HUJAN deras beberapa hari belakangan ini, membuat khawatir warga Kota Surabaya. Karena, hujan beberapa waktu lalu sebagaian wilayah kota mengalami banjir. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu. Kekhawatiran kami sebagai warga Surabaya, karena selama ini pembangunan saluran air atau box culvert di sejumlah wilayah Surabaya tidak juga kunjung selesai.

ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900

Rmh SHM 2LT Uk:5x20 Simorejo Sari B-6/17 4 K T, 2 K M , M u s h o l a , LT & D i n d i n g Flooring,Garasi Hub:081999956494 Jual Rumah 4x9m=210 Shm Beringin indah,Manukan Hub:0877.7333.4443 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 Jual Rumah baru dan murah rejosari Gg.apel benowo Uk:4x10m=170Jt.Kmar 2 Bebas Banjir Hub:0877.7333.4443 Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik 900watt.Minta 1m (Nego) Hub:085100626818 - 081252564676

RUKO Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

TANAH DIJUAL Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635 Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

Jual Cepat Tanah Petok D 7x12=84M Medokan Ayu Gang II Dekat UPN Hub:085101345395-08883111833 Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088 Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608 Dijual Tnh Ls:2667m2 SHM Bentuk Botol -+ 100m dr Jalan Besar Hub:085101434363 Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

SIDOARJO Rmh 5x10=130Jt Jumput rejo SKDN 4x8= 110Jt.Plaosan W.Ayu 6x13=185Jt KRPURI Tnh 5x10=50Jt 085606535159 Bs Dcicl J Rmgh Siap Huni 7x9=185Jt NgaresrejoSukodono,RMhSHM5x13=175JtSambungrejoSukodono 081231417020-081230782610

LAYANAN IKLAN PAS SURABAYA TENGAH PARIYANTO Jl. Wonorejo I/63 PANCA AGC Jl. Jetis Kulon I/32 Go Publik Jl. Kembang Kuning 91 Jamaludin Jl. Simo Gunung Baru 24 Biro Husni Jl. Ngagel Dadi III/1 Manyar Agency Jl.Manyar Sabrangan 9i/94 SARANA LINTAS Jl. Semampir Kelurahan 39 Winda Simogunung Kramat Tmr 33

SURABAYA BARAT

5460513 8289784 5636334 5685065 08819504155 70241128 0315920722 70815740

SURABAYA TIMUR Wisper Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Parly Jl. Kedung Baru No. 104 Agen DK Jl. Tempurejo Taufan AGC Jl. Jedong I/ 20 ISKADI Agc Jl. Pucangan VII/26 Wartel GSO Jl. Pucang Anom 41

5930135 8792004 71686686 5039948 5023819 5025002

KENZI Jl. Petemon Barat Sudarmawan Jl. Manukan Tengah 19N/1 Biro MJ Jl. Adityawarman 46A Sigit Perum Bukit Maritim

085107235999 7405142 5663195 71160745

SURABAYA UTARA Sped Line Jl. Karang Asem IV/47 031-3894874 Belqi Jl. Kedinding Tgh Baru 10/7 3773148-70757785 Anugrah Jl. Lebak Rejo 34 3820570 Sumber Berkat Jl Jl. Rembang Sel 41B 3573859

SURABAYA SELATAN Vitalin Jl. Taman Waru Permai A/67 Biro Bu Ketut Jl. Blimbing X/111 P.Candra Abadi Jl.Karang Rejo VI/25 BIRO AL-KHOIR Jemur Wonosari Lbr 65 Biro Setia Abadi Jl.Masangan Kulon 6S

8550709 8674774 8280245 8491289 7877390

38.30/008-30/09

MOTOR

OTOMOTIF

• HONDA • Jual HND VARIO th 09 hrg 10jt ng. Jln Banyu urip lor 3c / 5a. 085104859977

MOBIL DAIHATSU KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.27/08-26/09

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

ANEKA KEBUTUHAN SURABAYA

HOTEL

LOWONGAN

LOWONGAN

ARSITEKTUR

ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

Di Cari Pembantu Rumah tangga Tidur dalam (Wanita) Umur Maksimal 35Th Hub:Jl.Bungurasih Dalam 37

SEDOT WC

Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

BANK Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036 38.16/09-15/10

BANK

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

2/08-2/10

RUPA-=RUPA MOBIL AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

BIRO JASA

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 17 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

Harga Nego, Proses dibantu 38.18/09-17/10

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.23/08-23/09

XENIA AYLA PU TERIOS

DP : 20 JT DP: 10 JT DP: 9 JT DP: 30 JT

OPEN INDENT DAIHATSU SIGRA

sudah bisa anda bawa PULANG !!!

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!! Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

SENDY 082232446706 5F9DBF51

AKSES PERMODALAN tanpa JAMINAN / BUNGA pemberdayaan ekonomi menengah kebawah www.danakeluargaindonesia.com 38.25/08-24/09

38.26/08-26/09

Huh. Lucky 0821.3151.8195 / 0857.3215.5875

* * * * *

79.24/08-23/09

MITSUBUSHI MOTOR

DP.4 Jt-an

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

PICK UP L300

T.120SS

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

031-8549567-081230911115 Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.17.09-16/10

DP 11 Jt-an

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660 38.8/09-08/10

79.18/09-18/10

PASANG IKLAN PAS

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi)

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

38.7/09-7/10

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya 38.20/09-19/10

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

5920876 / 085100127996 / 081242974292

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927 38.7/09-06/10

38.4/09-3/10

BIRO JODOH

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677 Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

(031) 5611001/8665686/70922999 38.20/09-19/10

AHLI GIGI

PENDIDIKAN

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869 Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502 Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

00.07/09-06/10

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439

RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

38.18/09-18/10

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE

Cantik-Putih-Sexy-Indo China 00.20/09-26/09

KEHILANGAN 41.TM09/09-15/10

00.7/09-22/09

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN

38.28/08-28/09

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih

38.27/08-26/09

38.8/08-27/09

WIL. HOTEL SBY

40.26/08-25/09

Jam: 07.00 s/d 21.00

0812.2149.1114 3807/09-06/10

41.09/09-22/09

38.3/09-2/10

00.06/09-05/10

38.2/09-1/10

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650 40.08/09-13/10

79.20/09-19/10

PENGOBATAN

-

41.09/09-15/10

38.16/09-15/10

40.7/09-6/10

PARANORMAL - PENGOBATAN

PENGOBATAN Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

79.18/09-18/10

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

41.18/08-27/09

41.8/09-9/10

41TM.1/09-8/10

38.230/08-30/09

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

KEHILANGAN HILANG STNK SPD MTR S-2422-JE.Nk.MH 32P20016K15654.Ns.2P2156319.An.AKHMA D.D/a:Ds.MARGOANYAR RT 01,RW 01.Kec.GLAGAH. Kab.Lmg Hilang stnk spd mtr :S 5560 JM† Nk: MH1JB81177K008237 Ns:JB81E1006566 An.Abdul Aziz D/a: Bakalanpule kec.tikung kab.lamongan† Hilang Stnk spd mtr: S 5168 LU Nk: MH1JFF1160K072998 Ns: JFF1E1069733 An.Nuryati D/a: kelor Arum kec.tikung kab.lamongan.† Hilang stnk spd mtr :S 3665 KD Nk: MH1DF000RRK0046 Ns: DFE1004543 An. Askan D/a: Dlanggu kec.deket kab.lamongan Hilang stnk spd mtr: S 3296 JW i Nk: MH1HB62178K557116 Ns:† HB62E1555952 An.Ibnu Z. D/ a.kel.sukorejo kec/kab.lamongan HIL STNK S-4716-XN A/N NASRI JUMAIYAH D/A JL.DAHLIA RT.05/01 DAPURKEJAMBO N JOMBANG

PASANG IKLAN PAS 081332224306 085101994897 083830506366 081330371927

40.23/09-22/10

38.25/09-24/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

Diadakan Pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya bali kuno warisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan + ucapan niat yang tulus.

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

Pendaftaran SMS ke: 082232205324 (Tyagraj) Pendaftaran Lewat SMS+WA

00.14/09-13/10

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya

41.6/09-12/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

Hilang Surat Trayek orange taxi SB 257124K Lambung CA193 Wonorejo Timur 99

Perum GKSP BA No.1 RT 29 Sedati dkt Juanda

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

Hilang Surat Petok D No.Persil:46.S II Luas: 49,5m2 An.Moch Toha. D/a,Wonokusumo Bhakti 4/32 sby

LAMONGAN 79.24/08-23/09

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

Djoko Lelono Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

38.21/09-21/10

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816 TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475

JASA Membangun Rumah Se Jatim, Atap 105 T6 Plafon 65 rb, Keramik 50 rb

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901 Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

38.23/09-12/10

38.26/08-26/09

THERAPYS KEBUGARAN Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia) 41.24/09-23/10

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

38.06/09-05/10

38.25/08-24/09

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900

41.24/09-23/10

38.27/08-27/09

081332224306 083830506366 085101994897 081330371927

41.20/09-25/09

RUPA-RUPA

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

SERVICE

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

LOWONGAN Laki/perempuan utk Kafe & Resto Luar Pulau, Koki, Pramusaji, Bartender 082233837794

ELEKTRONIK DICARI HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

79.30/08-29/09

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

DICARI Admin kantor min.SMP penampilan menarik, bisa komputer, pny motor/Sim C Lam: Ruko Taman Bungurasih A/1 Waru (B.Rheni)

41.26/08-25/09

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

38.23/09-22/10

PENGASIHAN DAYA PIKAT, KEHARMONISAN, CEPAT JODOH, BUANG SIAL, PAGARDIRI, MINYAK PENGASIHAN SUSUK AURA KASIH, AWET MUDA, KECANTIKAN/ KETAMPANAN, PELARISAN DLL.

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP

Ust. M.MAKSUM Jl. Kedung Klinter I/16A ( daerah Kedungdoro Sby )

082244452417 / 085784699917

081330679859 - 081.934.888889

38.16/08-26/09

38.21/09-21/10

38.22/08-29/09

20/09-19/10

41.26/08-26/09

38.21/09-20/10


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Disnak Gelontorkan Dana Hibah Ratusan Juta Probolinggo, Memorandum Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Probolinggo, kembali menggelontorkan dana ratusan juta rupiah untuk hibah hewan ternak sapi perah dan kambing. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak. Setidaknya terpantau di layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) pagu anggaran Rp 282,6 juta untuk sapi perah dan Rp 600 juta untuk kambing. “Pengadaan itu untuk meningkatkan populasi ternak di Kabupaten Probolinggo. Nantinya, sistemnya diberikan secara hibah melalui kelompok peternak,” ujar Kepala Disnak Kabupaten Probolinggo, Endang Sri Wahyuni, kemarin. Endang Sri Wahyuni mengatakan, sapi perah itu dihibahkan pada kelompok peternak di Kecamatan Krucil dan Sumber. “Dua tempat itu adalah sentra sapi perah. Total 18 ekor per kelompok mendapatkan 9 ekor sapi perah,” tandasnya. Adanya sentra sapi perah ditargetkan untuk peningkatan susu di kawasan Kabupaten Probolinggo. Hal ini, sebagai upaya mendukung wilayah Agropolitan yang merupakan program besar Pemkab Probolinggo. “Sejauh ini di wilayah Kabupaten Probolinggo sudah meningkat dari tahun ke tahun. Data tahun 2015 produktifitas susu sudah 9.169.877 liter,” ucap Endang Sri Wahyuni. Tak hanay itu, lanjut Endang Sri Wahyuni, pihaknya juga melelang pengadaan kambing sebanyak 240 ekor. Jumlah yang dihibahkan sebanyak 30 ekor per kelompok. “Jadi 8 klompok yang mendapatkan. Mereka tersebar di Kraksaan sejumlah 4 kelompok. Kemudian Pakuniran 2 kelompok, Krejengan 1 kelompok dan Lumbang 1 kelompok,” katanya. Harapannya, ada peningkatan peternakan ruminansia di Kabupaten Probolinggo. Di tahun 2015 produksi daging sudah mencapai 4.051. 052 kilogram. Sementara di tahun yang sama populasi kambing 50.764 ekor, domba 66.021 ekor. (mhd)

Ratusan Pengikut Kanjeng Dimas Bertahan di Padepokan Jadi Murid Harus Bayar Mahar Rp 30 Juta Probolinggo, Memorandum Kendati pimpinannya sudah ditangkap, tapi ratusan santri atau pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi atau Kanjeng Dimas, masih bertahan di padepokan. Sebab, tak mudah bagi masyarakat untuk menjadi santri padepokan yang berlokasi di Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading ini.

Sebelum menjadi santri (murid), mereka harus menyetorkan uang mahar minimal senilai Rp. 30 juta ke padepokan. Dan rata-rata, santri yang datang bukan anak kecil atau anak remaja lagi. Melainkan sudah berumur. Dua hari pasca penangkapan pimpinan padepokan tersebut oleh Ditreskrimum Polda Jatim, para santri yang bertahan itu tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka seperti tidak terpengaruh dengan

penangkapan itu. Mengapa para santri ini bertahan? Berdasarkan pengakuan Agung, salah satu santri asal Purwakarta, Jawa Barat, ia dan para santri lainnya yang berasal dari berbagai daerah di nusantara ini datang ke padepokan untuk berguru ilmu agama. Rata-rata para santri ini diajak berguru ke Dimas Kanjeng Taat Pribadi oleh koordinator padepokan yang terdapat di daerah masing-masing.

“Awalnya saya diajak oleh teman dan akhirnya berguru disini setelah sebelumnya berpindah-pindah dari beberapa pesantren. Ya saya merasa ikhlas dan tidak ada beban ketika berada di sini,” ujar pensiunan pegawai yang pernah bertugas di waduk Jatiluhur ini. Namun untuk menjadi seorang santri,

Palembang. Sampai saat ini, polisi bersenjata lengkap menjaga padepokan dengan ketat. Ditreskrimum Polda Jatim mencium

aroma Taat Pribadi tak hanya menjaadi otak pembunuhan dua santrinya, namun juga terlibat dalam penggelapan uang dengan modus mampu

menggandakannya, dan pemalsuan uang. Saat ini, yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polda Jatim. (py)

mereka harus membayar mahar kepada pimpinan padepokan lewat koordinator. Nominal mahar ini bervariasi, minimal Rp. 30 juta per orang. “Saya dari Palembang bersama tujuh teman. Untuk nyantri di sini saya bayar mahar sebesar tiga puluh juta. Namun, ada juga yang lebih, tergantung pada tingkatannya,” tutur Ahmad, santri asal

Produk Olahan Udang Probolinggo Laris di Luar Jawa Probolinggo, Memorandum Kabupaten Probolinggo salah satu daerah yang memiliki hasil laut berupa udang terbanyak. Selain menjual hasil udang segar, Pemkab Probolinggo melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) terus berusaha membuat olahan dengan mem-

Para santri di padepokan Kanjeng Dimas

MUI Kabupaten Probolinggo

Ajaran Kanjeng Dimas Sesat

Hasil panen udang segar dijadikan produk olahan untuk menambah nilai tambah.

buat produk olahan udang. Inisiasi itu dilakukan kepada para nelayan untuk membuat olahan seperti bakso udang, tempura udang, rengginang udang, kerupuk udang dan lain sebagainya. “Aneka produk olahan udang ini memiliki aneka cita rasa yang mengundang selera masyarakat. Bahkan ada beberapa produk olahan udang yang sudah merambah ke luar pulau (luar Jawa, red),” ujar Kepala Diskanla Kabupaten Probolinggo, Dedy Isfandi. Dedy Isfandi mengatakan, gerakan pembuatan produk udang olahan ini dilakukan untuk semakin menambah nilai tambah produksi udang. Selain itu, pembuatan produk udang bisa menggerakkan roda ekonomi di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Alhamdulillah prospek pemasaran udang olahan sudah sangat bagus. Selama ini pemasarannya dilakukan melalui berbagai kegiatan. Bahkan ada yang dijual melalui jaringan online,” tandasnya. Apalagi, masyarakat luar Jawa juga banyak yang senang dengan produk olahan udang Probolinggo. Sejauh ini, pengolahan

udang olahan di wilayah Kabupaten Probolinggo baru sebatas dilakukan dalam skala industri rumah tangga. Meskipun demikian, produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran. “Salah satu usaha pengolahan udang di salah satu industri rumahan terkadang bisa menghabiskan sedikitnya dua kuintal beras ketan untuk campuran udangnya,” ucap Dedy Isfandi. Untuk memaksimalkan produk olahan udang tersebut, lanjut Dedy Isfandi, pihaknya gencar memberikan pelatihan pengolahan hasil budi daya perikanan kepada masyarakat dengan tujuan untuk memberikan wawasan tambahan kepada para pengolah produk perikanan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Harapannya ke depan, produk olahan perikanan yang dihasilkan itu memiliki nilai tambah dan mempunyai daya saing dengan produk-produk dari daerah lain. Mereka juga diajari cara mengemas produk dengan baik, supaya jauh lebih baik dan lebih layak untuk dikonsumsi konsumen,” paparnya.(mhd)

Probolinggo, Memorandum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, menemukan adanya penyimpangan ajaran Islam yang dianut pimpinan dan santri Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. (PDKTP). Sementara pihak kepolisian, selain mengusut kasus pembunuhan, juga mendalami dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang yang dilakukan pemimpin padepokan tersebut. Penggerebekan padepokan Dimas Kanjeng atau Kanjeng Dimas, yang dilakukan Polda Jawa Timur, pada 22 September lalu, menjadi mercusuar pembuka sejumlah pelanggaran hukum yang terjadi di padepokan. Padepokan yang berdiri sejak tahun 2005 silam ini, tidak hanya menjadi awal pembunuhan dua bekas santri padepokan, Ismail Hidayah dan Abdul Gani. Namun juga disinyalir mengajarkan ajaran agama Islam secara sesat. MUI setempat, sebelumnya telah melakukan penyelidikan selama dua tahun. Saat itu, pihak MUI sendiri merasa kesulitan karena adanya intimidasi dari pihak padepokan, maupun dari cantrik padepokan. Kini, setelah sang pemimpin ditangkap Polda, MUI lebih leluasa menginterogasi santri, maupun orang-orang

terdekat Taat Pribadi. Hasilnya, MUI memastikan jika ajaran Islam padepokan Dimas Kanjeng telah menyimpang dari Al Qur’an dan hadist. “Pokok penyimpangan terletak pada bacaan huu sebanyak 41 kali usai surat Al-Fatihah, setelah dua raka’at awal. Ini yang tidak benar, karena Rasulullah jelas mengatakan, sholatlah sebagaimana aku sholat,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Mohammad Yasin, Ahad (25/9) siang. Selain itu, terdapat juga ajaran sholat dengan menganut sholat nabi-nabi terdahulu. Seperti sholat versi nabi Sulaiman, atau sholatnya Syeikh Abdul Qodir al-Jaelani. Tidak ingin menjadi polemik panjang, temuan ini lalu dirapatkan MUI dengan Polres Probolinggo. Sementara pihak kepolisian, selain mengembangkan kasus pembunuhan, juga tengah mempelajari dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang yang dilakukan pemimpin padepokan. “Ini masih terus kami selidiki, dengan melakukan pengembangan terhadap kasus yang sudah masuk sebelumnya, yakni pembunuhan berencana,” kata kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifudin. (py)

Pengurus MUI Probolinggo bertemu Kapolres soal ajaran sesat Kanjeng Dimas


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Warga Solor Terbantu Pengobatan Gratis TNI Bondowoso,Memorandum Dari sisi hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, dalam kondisi apapun TNI tetap mengutamakan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Terbukti, jika salat lima waktu selalu dilakukan, baik secara berjamaah ataupun tidak.Sehingga ini akan jadi pesan moral kepada masyarakat, bahwa seorang TNI tetap bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setelah lelah bekerja, para anggota TNI ada yang terlelap tidur. Namun ada yang memanfaatkan waktu senggang, untuk berkumpul bersama warga. Baik di rumah warga, di pos kamling, ataupun di balai desa. Itu dilakukan agar mereka bisa memahami budaya, agama, sosial, dan kerukunan warga pedesaan, seperti di Desa Solor.Sebuah desa dengan kondisi memprihatinkan, yang dijadikan lokasi kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-97. Selain itu, TNI pun juga memberikan pemeriksaan, serta pengobatan gratis kepada warga desa, khususnya warga tidak mampu. Menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Solor, warga miskin Desa Solor sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis dari TNI. “Karena selama ini mereka jarang, bahkan tidak pernah mendapat pelayanan seperti ini,” ungkap Achmad, salah satu warga.(cip/bud)

Kedatangan Jamaah Haji Jember Molor Jember, Memorandum Sebanyak 410 jamaah haji asal Jember sempat telantar di titik penjemputan Surabaya hingga 2 jam lebih. Sementara keluarga jamaah haji yang menjemput di tempatkan di area stadion Universitas Jember. Hal ini untuk memudahkan koordinasi dan pengamanan saat rombongan jamaah haji tiba di Jember, Minggu (25/9) Para keluarga rombongan jamaah haji asal Kabupaten Jember, harus rela menunggu beberapa jam untuk menunggu kepulangan dari anggota keluarga yang melaksanakan ibadah haji tahun ini. “Karena yang pulang hari ini (kemarin, red) ada 410 jamaah, sementara kita intruksikan untuk menunggu di sini,” terang Hamid, pengurus KBH Al-Khairat Jember Pihak keluarga yang menunggu kedatangan rombongan jamaah haji harus rela antre dengan keluarga jamaah lain untuk mendapatkan tempat di titik penjemputan sekitar Stadion universitas Jember dimulai sejak, Minggu (25/9) pukul 05.00 WIB. Seperti diungkapkan Rouf (32) warga keluarga jamaah haji asal Silo, Kabupaten Jember, sudah hampir 6 jam dirinya berada di tempat penjemputan yang disediakan panitia KBH Al-Khairat tanpa adanya konfirmasi yang jelas akan jamaah haji akan tiba. “Kami sudah lama di sini bersama keluarga. Sampai saat ini masih belum ada kepastian”. ungkap Rouf. Pengurus KBH Al-Khairat Jember Hamid menambahkan, keterlambatan rombongan jamaah haji ini disebabkan banyaknya jumlah jamaah haji yang dipulangkan bersamaan. Selain itu, para keluarga yang tidak sabar untuk menjemput kedatangan keluarganya dari Tanah Suci, nekat melakukan penjemputan langsung ke Surabaya. Penjemputan langsung ke Surabaya ini tanpa ada koordinasi dengan pihak kepolisian dan Departemen Agama Kabupaten Jember. “Saya khawatir sama keluarga yang nekat ke Surabaya.Sebab penjemputan itu tanpa koordinasi dari pihak kepolisian dan Departemen Agama,” tuturnya. Informasi yang dihimpun Memorandum, persiapan untuk melaksanakan penjemputan ini dimulai sejak Jumat (23/9) lalu. Kemudian diperkirakan jamaah haji akan tiba di Kabupaten Jember paling lambat pukul 18.00 WIB dari jadwal yang sudah direncanakan yaitu pada pukul 13.30 WIB. Selain itu untuk keamanan kepulangan jamaah haji dari Surabaya sudah dipersiapkan semaksimal mungkin. “Kami kerjasama dengan pihak kepolisian. Jadi untuk keamanan sudah dimaksimalkan,”kata Hamid. (fai/bud)

Dua Jamaah Haji Jember Dirawat di Arab Saudi Jember, Memorandum Dua orang jamaah haji asal Kabupaten Jember masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi karena menderita sakit, dan satu di antaranya dikabarkan meninggal dunia. “Kami mendapat informasi dua jamaah haji di kelompok terbang (kloter) 15 dan 17 tidak bisa pulang bersamaan dengan rombongan kloternya karena menderita sakit dan harus dirawat di RS Arab Saudi,”kata Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama Jember Misbakhul Munir di Jember, Sabtu (24/9). Sesuai dengan jadwal, kloter 15 sebanyak 437 jamaah haji Jember tiba di Bandara Juanda Surabaya Sabtu (24/9) pukul 02.20 WIB dan kloter 16,17 dan 18 dijadwalkan tiba di Bandara Juanda Minggu (25/9), sedangkan kloter 19 tiba di Bandara Juanda Senin (26/9) pukul 03.10 WIB. “Kedua jamaah haji yang sakit tersebut tidak bisa pulang ke Jember bersamaan dengan rombongan kloter 15 dan 17 karena menjalani rawat inap di RS King Faisal Mekkah dan RS Arab Saudi An-Nur Mekkah,” katanya. Pembimbing Haji dari KBIH Assuniyah Kencong Abdul Ghonim Jauhari mengatakan, ada dua jamaah haji kloter 15 yang tidak bisa kembali ke Indonesia karena menderita sakit, yakni Joko dan Kasbullah. “Kami mendengar kabar Pak Kasbullah yang berasal dari KBIH Assyuniah Kencong meninggal dunia di rumah sakit Arab Saudi, sedangkan Pak Joko yang berasal dari KBIH Bismika masih dalam keadaan koma di rumah sakit. Kami berharap semoga beliau diberikan kesembuhan dan bisa kembali ke Jember,” tuturnya. Kementerian Agama Kabupaten Jember menyiapkan sebanyak 16 titik penjemputan jamaah haji yang tersebar di beberapa lokasi di antaranya sejumlah pondok pesantren, masjid, dan kantor kecamatan. Titik penjemputan kloter 15 tersebar di Pondok Pesantren Assuniyah Kencong, Kantor Kecamatan Tanggul, Pondok Pesantren Riyaddus Sholihin, Pabrik Gula Semboro, dan Pondok Pesantren Al Qodiri, Kemudian kloter 16 dan 17 juga disiapkan sebanyak lima titik penjemputan di masing-masing kloter yang tersebar di antaranya Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kantor Kecamatan Balung, Gedung Soetardjo Universitas Jember, dan Masjid Jamik Bangsalsari. Selanjutnya kedatangan jamaah haji kloter 18 yang dijadwalkan tiba Senin (25.9) tersebar di tiga lokasi, yakni Pondok Pesantren Al Haromain Sukowono, Masjid Jamik Al Barokah Kalisat, dan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Puger, sedangkan titik penjemputan kloter 19 di Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jenggawah. (ant)

Kondisi truk saat menabrak becak dan kedai es degan di jJalan raya arah Jember-Lumajang.

Dump Truck Tabrak Tukang Becak dan Kedai Es Jember, Memorandum Dump truck muatan material batu dengan nopol DK9350-WK menabrak kedai es dan tukang becak yang mangkal di Jalan Raya Kencong, Kabupaten Jember, Sabtu (24/9). Sopir dump truck, Jaenuri (45) warga Dusun Kali Malang, Desa Mojosari, Kecamatan Puger,terpaksa diperiksa Sat

Lantas Polsek Kencong,Jember. Saksi mata Yoyok, pekerja cuci motor di sekitar lokasi kejadian menuturkan, jika dump truck yang melaju dari arah barat kehilangan keseimbangan alias oleng. Awalnya, dump truck tersebut menabrak tukang becak yang tengah mangkal di Jalan Raya Kencong, Topan (45) asal

Argopuro Kencong. Selanjutnya menabrak kedai es milik Adim (45). Untung saja, kedua korban selamat. Kejadian pada Sabtu (24/9) pukul 10.00 WIB, sempat membuat jalanan poros lintas provinsi mengalami kemacetan. Ini karena warga berjubel melihat jalannya evakuasi dan juga kedai yang hancur porak poranda tersebut. (edy/coi)

Pakar Geologi Ingatkan Pemkab Jember Bahaya Tambang Jember, Memorandum Pakar geologi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta Dr Eko Teguh Paripurno mengingatkan kepada Pemkab Jember tentang ancaman bahaya pertambangan di Kabupaten Jember.

Pakar Geologi dari UPN Yogyakarta Dr Eko Teguh Paripurno menjadi pembicara pada seminar di Jember.

“Sejauh ini persoalan tambang selalu meninggalkan masalah dan belum ada catatan yang memiliki tendensi positif kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi tambang,”katanya usai menjadi pembicara dalam Seminar Regional Pertambangan di auditorium Fakultas Teknik Universitas Jember (unej) kemarin sore. Forum Ketua Umum Pe cinta Alam Jember menggelar seminar regional pertambangan bertema “Menimbang Tambang” dengan menghadirkan pakar geologi yang juga aktivis Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Dr Eko Teguh Pariourno dan mengundang Bupati Jember dr Faida, serta moderator akademisi sekaligus aktivis pencinta lingkungan Wahyu Giri, namun dalam seminar tersebut Bupati atau yang mewakilinya tidak datang, “Memang belum ada risiko bencana yang terlihat dari tambang emas di Kecama-

tan Silo Kabupaten Jember karena masih belum dilakukan eksplorasi. Namun perlu kita lihat contoh tambang Tumpang Pitu di Kabupaten Banyuwangi yang sudah mulai berdampak pada kerusakan lingkungan,” tuturnya. Eko mencontohkan kasus banjir lumpur di Pulau Merah merupakan salah satu bentuk ancaman kerusakan lingkungan yang berdampak pada sektor perikanan di kawasan Muncar yang menjadi daerah sentra perikanan di Kabupaten Banyuwangi.”Saya ingin mengajak semua pihak untuk melihat sejumlah daerah yang sudah melakukan eksplorasi hingga eksploitasi tambang seperti di Kalimantan. Sehingga dari daerah itu, kita bisa belajar banyak tentang dampak negatif yang sudah ditimbulkan pertambangan dan bukan menunggu pembuktian terbalik,”ucapnya. Eko menjelaskan sejarah panjang pertambangan di selatan Pulau Jawa sudah mulai

tahun 1996-an. Ketika itu, ada dukungan Jepang untuk pemetaan mineral di selatan Jawa, mulai dari zona di Taman Nasional Meru Betiri hingga Banten.”Kalau kita lihat peta potensinya di jalur selatan Jawa merupakan zona mineralisasi, ada tambang emas di Tumpang Pitu Banyuwangi dan tambang emas di Kecamatan Silo, Kabupaten Banyuwangi, serta ada beberapa yang tersebar di banyak tempat,”ujarnya. Dia mengatakan, risiko bencana disepanjang proses kegiatan pertambangan dapat terlihat hampir di seluruh Indonesia, seperti tambang emas di Minahasa utara, batubara dan mineral logam lainnya di Pulau Kalimantan. “Untuk itu, kami mengingatkan semua pihak terutama pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk belajar banyak dari daerah yang sudah melakukan pertambangan. Jangan paksakan tambang sekarang karena teknologi kita belum mampu menjangkau hal itu,” ucap pendiri Perkumpulan Komunitas Pencinta Alam Pemerhati Lingkungan (Kappala) Indonesia. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Jember, Edy Budi Susilo mengatakan Kecamatan Silo masuk dalam kawasan tambang sesuai dengan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jember.”Berdasarkan UU Minerba,Perda RTRW Jatim dan Perda RTRW Jember memang ada potensi pertambangan di Jember, salah satunya di Kecamatan Silo,” tuturnya. Informasi yang beredar PT Aneka Tambang (Antam) sudah mengajukan izin eksplorasi tambang emas di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. (ant)

Para penambang pasir tengah melakukan aktivitas penggalian.

Tunggu Data Resmi Dinas ESDM Jatim

Polres Lumajang Siap Tindak Tegas Penambang Pasir Liar Lumajang, Memorandum Menyusul laporan tentang maraknya pertambangan pasir illegal, aparat Polres Lumajang kian memperketat dengan melakukan penangkapan terhadap penambang pasir yang tidak memiliki izin. Hasil razia yang dilakukan oleh Polres Lumajang pada tiga titik di area pertambangan aliran Sungai Mujur di Kecamatan Tempeh Lumajang, Polres Lumajang berhasil mengamankan 12 orang yang saat di razia sedang melakukan aktivitas penambangan. Menurut Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Tinton Yudha Riambodo, pihaknya kesulitan untuk melakukan tindakan represif karena jumlah para penambang terlalu banyak jika dilakukan penahanan. Sehingga menurut Tinton, pihaknya untuk sementara melakukan langkah persuasif dengan cara mendata perannya mas-

ing masing dari mereka yang nantinya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. “Karena jumlah yang diamankan cukup banyak, jadi kita periksa kemudian secara aturan kita berkoordinasi dengan pihak KPT maupun ESDM Propinsi, sehingga dari situ kita akan bisa menentukan bahwa itu tambang ilegal atau tidak,” ujarnya. Lebih lanjut Tinton menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pertambangan jika nanti pihak Kepolisian telah mendapatkan data yang menyebutkan bahwa aktivitas tersebut legal atau ilegal, secara resmi dari instansi yang berwenang. Kondisi semakin banyaknya para penam bang liar tersebut diduga akibat dari lamanya waktu keluarnya perizinan dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. (kbrn)

Pemkab Banyuwangi Pandang Sebelah Mata Kemampuan BPD Banyuwangi, Memorandum Dana Desa yang bersumber dari APBN yang jumlahnya cukup besar, diperlukan mekanisme kontrol dari masyarakat untuk mengawasi penggunaannya, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang merupakan lembaga yang mempunyai fungsi pengawasan, diharapkan bisa menjalankan perannya secara sungguh-sungguh. Terutama dalam hal penggunaan anggaran. Kenyataannya, sejak UndangUndang No 6 Tahun 2014 tentang Desa digulirkan, peran BPD masih dianggap sebelah mata dan terkesan kurang mendapatkan perhatian pemerintah daerah. Hal inilah yang melatar belakangi Asosiasi Badan

Pemusyawaratan Desa Banyuwangi mengajukan hearing ke Komisi I DPRD Banyuwangi. “Hearing yang kami ajukan, bermaksud mengingatkan pemerintah daerah terkait peran strategis BPD. Yang kedua, mempertegas pencairan dana desa tahun 2016 yang masih belum sesuai dengan amanat UU Desa,” jelas Koordinator Asosiasi BPD Banyuwangi, Rudy Latief, saat dikonfirmasi Memorandum, belum lama ini di Gedung Dewan. Pemerintah Daerah cenderung mengabaikan peran dan fungsi BPD. Perhatiannya hanya sebatas pada regulasi, kapasitas dan kemampuan Kades dan perangkatnya serta soal dana. Padahal, selain itu ada soal lain yang perlu diperhatikan. Sep-

erti halnya penguatan kapasitas BPD sebagai kunci keberhasilan pembangunan Desa. “Pemerintah terkesan hanya menyediakan regulasi, tetapi belum serius meningkatkan kapasitas dan kemampuan BPD,“ ungkapnya. Berikutnya terkait dengan Dana Desa tahun 2016. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dinilai belum sungguh-sungguh menjalankan amanat UU Desa, terbukti hingga disahkannya Perubahan APBD Banyuwangi tahun 2016, besaran Dana Desa belum memenuhi 10 persen Dana Transfer setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK). Padahal Pemerintah Pusat tidak memotong dana perimbangan yang diterima Kabupaten Banyuwangi.

Selain itu, setiap tahun SILPA APBD Banyuwangi juga tergolong masih tinggi. “189 Desa hanya mendapatkan tambahan Rp 10 miliar dalam Perubahan APBD. Seharusnya sekitar Rp 40 miliar. Dalam hearing kali ini kami ingin memastikan dana desa tahun 2017 harus sesuai amanat UU Desa,” kata Rudy. Demikian pula dengan keberadaan pendamping desa, Rudi menganggap kinerja pendamping desa tidak maksimal, dan dugaan politisasi pengadaan tenaga pendamping semakin menjauhkan harapan publik pada ketersediaan tenaga pendamping yang berkualitas. Namun sangat disayangkan, rapat hearing Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Banyuwangi, tidak da-

pat dilanjutkan dan akan dijadwalkan kembali. Lantaran pihak eksekutif, yakni badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala bagian Hukum Pemkab Banyuwangi tidak menghadiri undangan yang dilayangkan komisi I DPRD Banyuwangi. Ditemui terpisah, Ketua Komisi I, Ficky Septalinda mengatakan, sangat mengapresiasi langkah Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Banyuwangi yang terus berupaya memperjuangkan transfer Dana Desa sesuai amanat Undang-Undang. “ Komisi I akan menjadwalkan kembali hearing ini, dalam rapat Badan Musyawarah Dewan,” ucap Ficky singkat. (ydi/bud)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Cabuli Anak Tiri, Warga Panarukan Dipolisikan Situbondo, Memorandum Suhartono alias Tono (40) warga Dusun Pareyaan RT001/RW-003, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, kini harus berurusan dengan pihak berwajib. Tono dilaporkan terkait dugaan pencabulan terhadap anak tirinya.

Tampak jelas Baju Batik serta sisa uang sebesar Rp. 800 Ribu

Dana Bantuan Operasional BPD Wonokerto Tak Sesuai Peruntukan Bondowoso, Memorandum Dana Bantuan Operasional Desa (BOP) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Wonokerto,Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan operasional BPD dalam membantu kelancaran administrasi di desa, diduga digunakan tidak sesuai peruntukan. Ironisnya, dana BOP BPD sebesar Rp 5 juta hanya dibelikan lima buah baju oleh kepala desa setempat. penyimpangan dana BOP BPD Desa Wonokerto mendapat respon warga. Karena dana yang seharusnya untuk lembaga, justru digunakan Kepala Desa Wonokerto Kholiq untuk pembelian seragam batik. Bendahara BPD Wonorejo, Farok mengkui, jika pemanfaatan dana tersebut tidak melalui mekanisme persetujuan anggota BPD. “Dana BOP langsung digunakan membeli lima potong baju batik. Padahal anggaran yang digunakan Rp 5 juta.Lha kemana sisanya, sulit dipertanggungjawabkan,” jelasnya, Minggu (25/9). Farok menyesali sikap dari kepala desa KHoliq yang tanpa musyawarah terlebih dahulu dengan pengurus BPD, tapi tiba–tiba pihak desa sudah membelanjakan BOP sebesar Rp 2,5 juta itu, berupa seragam batik sebanyak 5 buah. Hal senada juga diungkapkan Suyitno (45) warga Wonokerto. “Semestinya asas transparansi di junjung tinggi untuk setiap penggunaan anggaran. Ini penting sekali dikedepankan agar masyarakat tahu capaian manfaat anggaran yang dikelola,” ungkapnya. Warga lainnya, Syamsul Bahri meminta kepala desa Wonokerto akuntabel dan transparan menggunakan dana bantuan tersebut. “BPD yang jemput bola dan proaktif melibatkan diri. Minimal, secara berkala meminta laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan dan pemanfaatan anggaran dari pemerintah desa sesuai tupoksinya. Hal ini dilakukan agar tercipta pemerintahan desa yang baik, akuntabel, transparan dan tepat sasaran,”tandas Syamsul.(bam/fin/nre)

Dikeroyok Tetangga, Warga Klabang Lapor Polisi Bondowoso,Memorandum Kasus pengeroyokan Nenok Wijayanti (39), warga Desa Klabang, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, tampaknya berlanjut ke proses hukum. Meski sempat dilakukan upaya damai, tapi korban merasa tidak terima dan kembali meminta polisi melakukan penyidikan terhadap ketiga terlapor. Nasib Roha (50), Yus (45), dan An (31), tampaknya akan duduk di kursi pesakitan karena diduga melakukan pengeroyokan terhadap Nenok yang masih bertetangga itu. Korban menderita luka dan lebam di bagian tubuhnya. Informasi yang berhasil dihimpun, pengroyokan dipicu persoalan utang piutang antara Roha dan Nenok. Saat keduanya bertemu tanpa sengaja di Lawang Seketeng Klabang, akhirnya terjadi cekcok yang kemudian Roha dipukul pada wajah. Melihat kejadian itu warga datang melerai Kapolsek Klabang, Iptu Hadi Sukisman mengatakan, kasus ini masih dalam pemeriksaan. Siapa sebenarnya yang memulai hingga terjadi pengeroyokan. “Kita masih dalami lagi,”tegasnya, Minggu (25/9). (cip/nre)

Kasus dugaan pencabulan bermula laporan Sumardi (33), warga Karang Kenik RT-001/ RW-001, Kelurahan Patokan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo. Tono yang tidak lain bapak tiri dari korban DN (11) sering memperlakukan korban layaknya wanita dewasa. Kasus pencabulan dialami korban sejak 24 Juli 2016, dimana korban nyaris diperkosa. Untungnya,korban berani melawan hingga kasus ini tercium warga setempat. Menurut pengakuan korban kepada penyidik Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo, korban sering diperlakukan tidak senonoh oleh terlapor yang tidak lain suami kedua dari ibunya. Kasubag Humas Polres

Situbondo Ipda. Nanang Priambodo membenarkan adanya laporan pencabulan yang dilakukan Suhartono terhadap DN. “Laporannya sudah kita terima pada Sabtu (24/9) kemarin.Setelah minta keterangan korban dan saksi-saksi, kita baru akan memanggil pelaku untuk dimintai keterangan,”jelas Nanang, Minggu (25/9). Terpisah, Nurul (30) ibu korban yang tinggal di Dusun Pareyaan RT.001/ RW.003, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, mengaku jika anaknya sering diperlakukan layaknya wanita dewasa.”Sering berbuat tidak senonoh sejak anak saya usia 11 tahun,”terangnya kepada penyidik Polres Situbondo. (eru/nre) Kedua belah pihak tanda tangani surat pernyataan damai.

Polsek Besuki Selesaikan Isu Kasus Dukun Santet

Tersangka MA dan AS

Situbondo, Memorandum Kasus dugaan isu santet di Desa Bloro, Kecamatan Besuki yang sebelumnya memanas, akhirnya berhasil diredam oleh Polsek Besuki. Pihak tertuduh memilih mengadukan ke polisi terkait fitnah dukun santet yang dituduhkannya. Berawal dari tetangganya yang sakit mendadak,Ny. Dimas(46) langsung menuduh Ny. Sis (65) yang

berprofesi sebagai tukang pijat, telah menyantet tetangganya. Tudingan tidak berdasar ini menyulut emosi masing-masing pihak. Warga pun sempat termakan, dan percaya atas isu tudingan dukun santet terhadap Ny. Sis. Merasa disudutkan dengan isu santet tersebut, Ny. Sis melaporkan fitnah tersebut ke polisi. Usai menerima laporan Ny. Sis, Polsek Besuki langsung bergerak cepat untuk mendamaikan

Polres Situbondo Ringkus Dua Pemuda Pengedar Sabu Lima Kapolsek Dirotasi Situbondo, Memorandum Satuan Reserse Narkoba (Sat Reskoba) Polres Situbondo mengamankan dua pemuda yang diduga menyimpan dan menjual narkoba jenis sabu. Keduanya ditangkap pada sebuah tempat pengisian bahan bakar umum SPBU di Kecamatan Kapongan. Keduanya adalah MA (27) dan AS (31). Mereka adalah warga Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. , petugas mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya transaksi narkoba. Setelah didalami kebenaran informasi tersebut, Tim Tumpas Narkoba Polres Situbondo langsung bersiaga dan mengamankan kedua pelaku. “Saat digeledah di tubuh kedua orang tersebut ditemukan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu,” jelas Kasubag

Humas Polres Situbondo Ipda Nanang, Minggu (25/9). Dari tangan pelaku AS petugas menemukan 1 bungkus plastik kecil sabu berat 0,21 gram, sebuah alat hisap atau bong, sebuah tutup botol plastik, sedotan, sumbu kompor, dua buah korek api gas, satu unit HP jenis Blackberry Q10 warna putih. Sedangkan pada pelaku MA, petugas menemukan satu bungkus plastik kecil sabu berat 0,46 gram, satu bungkus permen warna merah, serta sebuah HP merk OppoNeo lima warna putih. “Selanjutnya kedua pelaku berikut barang buktinya sudah diamankan di Mapolres Situbondo guna proses penyidikan dan pengembangan untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba lainnya,” tutupnya. (bjt)

Banyuwangi, Memorandum Lima Kapolsek di jajaran Polres Banyuwangi masuk dalam rotasi jabatan. Polsek yang pimpinannya dirotasi adalah Polsek Wongsorejo, Banyuwangi, Srono, Gambiran dan Songgon. Polres beralasan rotasi ini hanya sekedar penyegaran saja Kapolsek Wongsorejo, AKP Mulyono digeser ke Polsek Srono. AKP Ali Masduki yang sebelumnya menjabat Kapolsek Srono dipindahtugaskan menjadi Kapolsek Banyuwangi. Kapolsek Banyuwangi, AKP I Ketut Redana kini dipercaya sebagai Kapolsek Gambiran. Sebelumnya polisi yang dikenal ramah ini adalah Kapolsek Banyuwangi. Polsek Wongsorejo yang ditinggalkan AKP Mulyono kini diisi Iptu Kusmin. Pria ini sebelumnya adalah Kapolsek

Songgon. Sedangkan kursi Kapolsek Songgon kini dipercayakan kepada AKP Suwanto Barri yang sudah beberapa tahun terakhir memimpin Polsek Gambiran. Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto melalui Kabag Sumda Kompol Mustakim menyatakan tidak ada alasan khusus dalam rotasi jabatan Kapolsek ini. Menurutnya rotasi ini murni untuk penyegaran dalam tubuh organisasi Polri saja. “Mutasi dalam tubuh Polri itu adalah hal yang biasa,” tegasnya. Pelaksanaan serah terima jabatan, lanjut mantan Kapolsek Muncar ini, jika tidak ada kegiatan lain, rencananya akan dilakukan dalam minggu ini. “Kalau serag terima jabatan akan kami laksanakan pada hari Rabu mendatang,” ungkapnya.(jai)

kedua warga Desa Bloro tersebut. Sebab dikhawatirkan terjadi konflik di masyarakat. “Ada beberapa warga yang terlibat dalam isu santet ini. Namun begitu, kami segera mendamaikan kedua belah pihak dan bisa saling memaafkan,” jelas Bhabinkamtimas Polsek Besuki Bripka Sukis, Minggu(25/9). Terkait kasus ini Muspika Besuki dilibatkan untuk menenangkan warga setempat. ( eru/nre)

Situbondo dan Jember Rawan Banjir Bandang Surabaya, Memorandum Sebanyak 22 Kabupaten/ kota di Jatim berpotensi dilanda banjir bandang dan angin puting beliung. Potensi bencana ini akibat hidrometeorologi lebih mendominasi di Jatim. Sudarmawan Kepala BPBD Jatim mengatakan, bencana hidrometeorologi itu meliputi banjir bandang, longsor dan puting beliung.”Ada 22 Kabupaten/Kota yang berpotensi alami bencana tersebut. Diantaranya Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Blitar, Banyuwangi, Malang bagian selatan, dan Jember,” ujar Sudarmawan. Menurut dia, wilayah tapal kuda Jatim juga berpotensi mengalami bencana serupa, seperti Probolinggo, Situbondo dan Bojonegoro. Sudarmawan mengatakan, BPBD Jatim saat ini telah menyiapkan strategi tanggap bencana di antaraqnya menyiapkan peralatan dan logistik di beberapa daerah. Selain itu, BPBD juga telah menyiapkan jalur evakuasi dan lokasi evakuasi dan berlangsung situasional.

“Paling ideal untuk tanggap bencana dilakukan oleh tim dari pemerintah desa melalui pengembangan desa tanggap bencana. Sebenarnya sudah ada jalur evakuasi dan tempat evakuasinya, itu berlangsung situasional setiap daerah,” kata Sudarmawan. Memasuki masa peralihan musim kemarau menuju musim hujan dan juga dampak dari La Nina, Sudarmawan meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tetap waspada. “Karena kita sekarang memasuki musim kemarau basah dan dampak dari La Nina, untuk bulan Oktober hingga Januari 2017 menjadi bulan yang perlu kewaspadaan,” katanya. Sudarmawan mengimbau agar masyarakat tetap tenang, update informasi dan peringatan dini akan terus dilakukan BPBD. Dia juga meminta pemerintah daerah agar melakukan pengecekan ulang alat-alat pendeteksi bencana. “Untuk pemerintah daerah, perlu setiap saat melakukan pengecekan ulang alat-alat pendeteksi tanah longsor,” katanya. (ss)

Warga Bungatan Keluhkan Pelayanan Perekaman E-KTP

warga membludak dan rela antre menanti pemotretan untuk pembuatan E-KTP di Kantor Kecamatan Bungatan

Situbondo, Memorandum Pelayanan perekaman KTP Elektronik (E-KTP) di Kantor Kecamatan Bungatan, yang digelar selama dua hari (23-24/9), tidak maksimal. Ratusan warga yang antrie sejak pagi merasa kesal, , karena petugas datang terlambat. Hal itu dikeluhkan, pemohon E-KTP, Zainuri Arifin (43) warga Dusun Karang Tengah RT-04/RW-02, Desa Bungatan, Kecamatan Bungatan, yang memiliki antrean nomor 139. “Heran, kenapa sudah jam 11.00 WIB petugas bagian pemotretannya belum datang. Padahal pemohon pembuatan E-KTP membludak dan antrean begitu panjangnya. Kalau seperti ini bagaiamana mau cepat selesai,” ungkapnya. Menurut Zainuri, keterlambatan kedatangan petugas untuk melayani ratusan warga yang membuat E-KTP sangat tidak seimbang dengan waktu yang tersedia. Hal ini bisa mengakibatkan pelayanan menjadi lambat. “Sekarang ini adalah hari terakhir untuk proses pemotretan E-KTP. Mungkin saya dapat giliran dipanggil nanti habis maghrib,” ujarnya. Seorang petugas bagian pendaftaran pemohon E-KTP, Edi Iskandar mengaku, tidak mengetahui sebab dan alasan petugas lainnya masih belum datang. “Mungkin masih dalam perjalanan,”ungkapnya saat dikonfirmasi Memorandum. Edi menyebutkan, ada sekitar 300 pemohon yang telah melakukan pemotretan untuk pembuatan e-KTP. “Sementara saat ini, sudah terdaftar 203 pemohon,’ ujarnya. (kim/coi)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

Polisi Pelabuhan Tangkap Pelaku Tabrak Lari Berkat Cepatnya Informasi Masyarakat Banyuwangi, Memorandum Koordinasi yang baik dan kecepatan informasi terbukti mampu membantu penangkapan. Hal ini dibuktikan saat penangkapan pelaku tabrak lari di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Bulusan, Minggu pagi (25/9). Ini berkat koordinasi yang baik antara jajaran Polisi Lalu Lintas, Polsek Kalipuro dan Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Tanjungwangi. Identitas pelaku tabrak lari diketahui bernama Ario Eidio Seno, warga Dusun Krajan, Desa Jelun, Kecamatan Licin. Dia ditangkap petugas Polsek KP Tanjungwangi di area parkir Dermaga LCM, Pelabuhan Ketapang. Informasi yang diterima Memorandum, tabrak lari itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Ario yang mengendarai mobil Xenia warna putih nopol B 1326 FRI berjalan dari arah selatan. Sementara lawannya mengendarai se-

peda motor dari arah utara. Saat itulah terjadi benturan antara dua kendaraan ini. Korban mengalami luka tidak terlalu berat, tapi motornya mengalami kerusakan cukup parah. Meski menyadari telah menghantam motor, namun Ario tidak menghentikan mobilnya. Sebaliknya, pria dengan rambut warna blonde ini justru memacu kendaraanya. Warga yang melihat segera melaporkan ke Polsek Kalipuro yang jaraknya cukup dekat dari lokasi kejadian.

Pelaku tabrak lari (rambut blonde) diserahkan kepada penyidik Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi.

“Kami mendapatkan informasi dari radio (HT) Polres, pelaku tabrak lari meluncur ke arah utara lengkap dengan ciri-ciri kendaraannya,” ujar Kapolsek KP Tanjungwangi AKP Sudarmaji. Mendengar itu, Sudarmaji segera memerintahkan anggotanya untuk memperketat pengawasan kendaraan yang masuk ke area pelabuhan. Seluruh anggota dibekali informasi ciri kendaraan sekaligus nomor polisinya. “Kami menerima informasi pelaku tabrak lari itu sempat dikejar hingga ke wilayah Dusun Kapuran, namun kami tetap memperketat pengawasan,” jelasnya. Keputusan untuk tetap memperketat pengawasan ini sangat tepat. Sekitar pukul 10.05 WIB, petugas Polsek KP Tanjungwangi yang dipimpin langsung Kanit Reskrim Iptu Suryono Bakti melihat kendaraan itu masuk kawasan Dermaga LCM. Mobil itu kemudian parkir di tepi dermaga dekat Stasiun Pengisian BBM kapal Dermaga LCM. “Karena merasa curiga, kami kemudian mendekat dan mengecek identitas kendaraan dan pengemudinya,” bebernya. Setelah diperiksa, ternyata identitas kendaraan sesuai dengan data pelaku tabrak lari yang dilaporkan di HT. Petugas kemudian menginterogasi pelaku. Pemuda itupun mengakui dirinya pelaku tabrak lari. Petugas kemudian berkoordinasi dengan Polsek Kalipuro selaku pihak yang pertama kali mendapatkan laporan kejadian. Selanjutnya, pelaku diserahkan ke Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi untuk dilakukan pemeriksaan. Sudarmaji menambahkan, keberhasilan pihaknya menangkap pelaku tidak lain karena kecepatan informasi yang disampaikan masyarakat. Selain itu koordinasi dengan jajaran lain juga membantu penangkapan pelaku tabrak lari itu. “Kecepatan informasi dan koordinasi yang baik sangat membantu penangkapan pelaku tabrak lari ini,” pungkasnya. (jai/bud)

Seorang anak berpose bersama wakapolres Banyuwangi usai menjalani khitanan dan Petugas medis sedang menyaksikan prosesi khitan disaksikan Wakapolres Banyuwangi Kompol M Yusuf Usman dan Kasat Lantas AKP Samirin

33 Anak Tidak Mampu Ikut Khitanan Massal di Polres Banyuwangi, Memorandum Puluhan anak-anak mengikuti khitanan massal di Polres Banyuwangi, Sabtu (24/9). Khitanan massal itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT Korps Lalu lintas yang ke-61. Mereka yang menjalani khitanan massal adalah anak-anak dari kalangan keluarga tidak mampu. Khitanan massal ini dilakukan di Gedung Dhira Bhrata Polres Banyuwangi. Acara itu dibuka Wakapolres Banyuwangi, Kompol M. Yusuf Usman. Setelah menyampaikan prakata pembuka, orang nomor 2 di jajaran Polres Banyuwangi ini menyaksikan langsung prosesi khitanan bersama Kasat Lantas AKP Samirin dan pejabat Polres yang lain. Berbagai reaksi dan ekspresi terlihat dari wajah anak-anak yang menjalani khitanan massal. Ada yang menangis saat petugas medis mulai membersihkan “burungnya”. Namun justru diam saat dikhitan. Ada juga peserta yang menangis saat masih menunggu antrian. “Anak saya menangis karena dengar ada anak yang menangis saat dikhitan,” ujar seorang ibu yang berusaha menenangkan anaknya yang sedang menangis. Kasat Lantas Polres Banyuwangi, AKP Samirin mengatakan,

Seorang petugas kepolisian bersama seorang ibu berusaha menenangkan seorang anak yang hendak dikhitan.

khitanan massal itu merupakan salah satu rangkaian bakti sosial yang dilakukan Polres Banyuwangi khususnya Satlantas dalam rangka HUT Lalu Lintas ke-61. Peserta khitanan massal seluruhnya ada 33 anak. “Mereka berasal dari kalangan tidak mampu di seluruh Banyuwangi,” jelas perwira kelahiran kota Nganjuk ini. Pemilihan peserta khitanan massal ini, lanjutnya melibatkan jajaran Polsek di seluruh Banyuwangi. Masing-masing Polsek ratarata mengirimkan satu orang anak untuk dikhitankan. Dalam khitanan massal ini, pihak pihaknya mengundang tim medis yang sudah ahli dalam masalah khitanan.

Mengenai biaya, Samirin menegaskan, untuk peserta khitanan sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. Tidak hanya gratis, setelah dikhitan, anak-anak juga diberi bingkisan berupa tas sekolah, baju koko dan sejumlah uang. “Semuanya gratis, ini bagian dari upaya kita agar lebih dekat dengan masyarakat dan keberadaan kami memberikan manfaat bagi masyarakat,” bebernya. Sekedar tahu, dalam rangka HUT Lalu Lintas, Satlantas Polres Banyuwangi sudah melaksanakan beberapa kegiatan bakti sosial yang menyentuh langsung ke masyarakat. Diantaranya pembagian air bersih di daerah yang mengalami kekeringan, donor darah dan terakhir khitanan massal. (jai/*)

Festival Arung Kanal Sukses

Pemanfaatan Sungai Sampean sebagai Objek Wisata

Banyuwangi, Memorandum Satu persatu tradisi asli masyarakat Blambangan terus diangkat dan diperkenalkan dalam even pariwisata, Banyuwangi Festival. Kali ini, tradisi unik lomba perahu hias yang dikenal dengan Festival Arung Kanal Decorative Boat, sukses digelar, Sabtu (24/9) malam di kanal Desa Kebondalem, Bangorejo. Sejak Sabtu sore, sungai Sampean itu dipenuhi perahu hias dan replika kapal yang dekoratif. Beragam bentuk perahu pun ditampilkan warga. Ada yang berbentuk kapal pesiar, kapal layar, kapal penumpang, kapal tongkang, dan kapal Dewaruci. Perahu-perahu tersebut memiliki ukuran beragam, mulai yang besar, sedang hingga kecil. Perahu besar memiliki panjang 20-30 meter, perahu sedang 15-20 meter, dan perahu kecil 1015 meter. Kapal-kapal tanpa mesin itu merupakan peserta Festival Arung Kanal Decorative Boat yang digelar di Desa Kebondalem, Kecamatan

Bangorejo, Banyuwangi. Salah seorang peserta, Tatak (55), menyatakan senang dengan tradisi tersebut karena membuat desanya jadi ramai dikunjungi banyak orang. Pria bertubuh kecil ini pun mengaku sejak tahun 1972 selalu mengikuti lomba perahu hias di desanya. Tahun ini, kakek tiga cucu tersebut membuat replika KM (kapal motor) Tidar. “Dulu waktu pergi ke Maluku Utara saya naik KM Tidar. Kapalnya nyaman, jadi saya seneng. Makanya tahun ini saya buat replikanya,” kata ayah dua orang putra ini. Kapal ini dikerjakan warga dengan cara berkelompok. Masing-masing kelompok, ada yang sengaja membuat perahu baru atau sekedar memperbaiki perahu mereka yang sudah ada. Semua itu mereka persiapkan secara swadaya. Sementara itu, ketua penyelenggara festival arung kanal, Syahman Mahadi mengatakan, untuk mensukseskan festival ini panitia dan masyarakat saling menjalin kerjasama. Mulai dari renacana pelaksanaan hingga pembiayaan, agar

acara ini sukses tanpa hambatan. Agar ringan, panitia memberi bantuan kepada setiap peserta. “Bantuan Rp 10 juta kepada 8 peserta pembuat perahu besar, Rp 7 juta untuk 3 perahu sedang, dan Rp 4 juta untuk 2 perahu kecil. Total Rp 109 juta yang kami siapkan. Dana ini dianggarkan dari APBDes dan swadaya masyarakat,” kata Syahman. Lomba perahu hias adalah tradisi masyarakat Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem yang sudah dilaksanakan sejak akhir tahun 1960-an. Tradisi ini berawal dari lomba perahu dari batang pohon pisang bagi anak-anak untuk memperingati HUT kemerdekaan RI. Selain itu, tradisi ini juga wujud rasa syukur masyarakat setempat atas hasil panen yang melimpah. Konon, air sungai Sampean tidak pernah surut sepanjang tahun. Airnya selalu banyak dan jernih. Masyarakat di sana pun memanfaatkan air sungai tersebut untuk keperluan irigasi guna mengairi sawahnya. Hasilnya memuaskan,

tanamannya subur sehingga masyarakat selalu memperoleh hasil panen yang melimpah. Dari situlah, untuk mengekspresikan rasa syukurnya, masyarakat mulai menggelar lomba perahu hias di sungai yang mengalir membelah Desa Kebondalem ini. Tradisi tersebut digelar setiap dua tahun sekali. Tradisi arung kanal ini berlangsung dua hari. Sehari sebelumnya, telah digelar ritual balang (lempar) apem yang merupakan bentuk syukur atas keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Ribuan kue apem dilemparkan gadis desa dari perahu yang menyusuri sungai ke arah penonton yang berdiri berjajar di pinggir sungai. “Tradisi ini kami masukkan sebagai salah satu rangkaian agenda Banyuwangi, tujuannya agar mengenalkan tradisi ini ke khalayak yang lebih luas. Selama ini, tradisi tersebut masih belum diketahui masyarakat luas,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda.

Dengan mengemasnya menjadi sebuah festival, diharapkan tradisi ini akan semakin terangkat dan dikenal masyarakat. Bahkan bisa menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan dari luar daerah. Sabtu malam itu pun, sungai Sampean terlihat lebih berwarna. Begitu dilepaskan, puluhan perahu hias berjalan beriringan melintasi sungai sejauh 1,7 kilometer. Warna-warni sinar yang terpancar dari lampu-lampu perahu menambah marak. Bagai kerlap-kerlip bintang, cahaya warnawarni lampu dari perahu menambah kemeriahan suasana malam sungai Sampean. Ari Pradina, salah satu pengunjung asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro mengatakan, terkesan dengan festival ini. “Unik sekali, ada kapal kapal hias ukuran besar melintas di tengah sungai. Bentuknya lucu lucu dan bagus. Kreatif sekali,” kata wanita yang datang bersama suaminya ini. (swa/fat/bud)


SENIN WAGE, 26 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Pak Erlangga, Jangan Puas Ya… HINGGA saat ini kontingen Jawa Timur di arena PON XIX Jawa Barat tetap eksis, itu pertanda kalau olahraga di Jawa Timur kemajuan dan penanganannya cukup bagus. Bahkan, dengan manajemen yang dilakukan pengurus KONI Jatim saat ini, semua cabang olahraga Nampak terlindungi. Tapi untuk pak Erlangga, jangan puas ya… 085755187xxx

Tim Voli Putra Lolos Penyisihan Grup

Voli putra Jatim saat penyisihan grup.(tyo)

Bandung, Memorandum Tim bola voli indoor putra Jawa Timur (Jatim) mengalahkan tim Sumatera Utara 3-0. Dengan kemenangan tersebut, tim putra memimpin pool X tanpa mengalami kekalahan dalam penyisihan. Pertandingan yang berlangsung di GOR Jalak Harupat, Bandung, ini sempat tertunda karena tim sebelum Jatim bertanding terjebak banjir, Sabtu (24/9) malam. Pertandingan semestinya berlangsung pukul 18.00, namun panpel mendapat informasi tim putra DIY dan tim Kalimantan Tengah, terjebak banjir di Soreang. Sehingga Jatim bisa turun ke lapangan sekitar pukul 20.00. Dalam set pertama, pertandingan tidak berjalan mulus dan tim Jatim sempat tertinggal 4-5 poin, 4-8 untuk kemenangan tim Kalteng. Dengan kepercayaan yang tinggi dan bermain dengan tenang, pemain Jatim dapat menyusul bahkan melampaui perolehan poin sehingga set pertama ditutup dengan skor 25-19. Di set kedua, Jatim yang dihuni pemain dari klub Polri Samator, Indomaret, dan bank Jatim, tidak memberikan kesempatan pemain Kalteng mengembangkan pertandingan. Sehingga, set kedua ini kemenangan diraih Jatim 25-16. Memasuki set ketiga, pertarungan hidup mati bagi kedua tim bagi Jatim. Karena jika mampu memenangkan set ke III ini, maka hasil menyempurnakan kemenangan dari Kalteng. “Terutama set ketiga banyak kesalahan, yang seharusnya tidak harus terjadi. Syukur anak-anak bisa mengatasi keadaan dan mampu memenangkan pertandingan,” ujar Pelatih Jatim, Ibarsyah Danu. Ditambahkan, untuk pertandingan selanjutnya diharapkan bisa meminimkan kesalahan-kesalahan pemain. Karena pertandingan selanjutnya bagi tim yang kalah akan tersingkir. “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Jatim, tim putra Jatim mampu memberikan yang terbaik dengan mempersembahkan medali emas,” pungkas Ibarsyah.(tyo)

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Pencak Silat Jatim Rebut Tiga Emas Bandung, Memorandum Tim pencak silat Jawa Timur (Jatim), dipastikan merebut tiga medali emas dari total nomer yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016, Minggu (25/9). Meski sudah sesuai target, Jatim tak puas. Sebab, ada indikasi kecurangan wasit dan juri untuk menguntungkan tuan rumah, Jawa Barat. Dalam pertandingan di Graha Satria ITB Jatinangor, Sumedang, Jatim mendapat satu medali emas di Kelas A putra. Pesilat Jatim, Rudi Santoso menang 4-1 atas Firman dari Sulawesi Tengah (Sulteng). Jatim juga mendapat medali emas dari Kelas I, Eko Febrianto, yang menang telak atas wakil Jabar, Eldiansyah, dengan 5-0. Sementara Amri Rusdana, memperoleh medali emas dari Kelas F. Sayang Sarah Tria Monita yang turun di Kelas C putri, gagal meraih juara setelah dikalahkan

Wewey Wita dari Jabar, 1-4. “Targetnya sudah dipenuhi. Tapi saya tidak puas. Minimal lima. Yang lepas adalah nomor ganda putri dan kelasnya Sarah,” kata Didi Achmadi, manajer pencak silat Jatim. Selain mendapat tiga medali emas, Jatim juga memperoleh dua medali perak dari Kelas C Putri, dan nomor Ganda Putri. Jatim juga mendapatkan tiga medali perunggu dari Kelas D Putra, Beregu Putri, dan Beregu Putra. “Kita bersyukur sudah memenuhi target. Walau pun sebenarnya kita bisa lebih dari itu. Kita harusnya dapat lima medali emas. Tapi nilainya Sarah banyak diambil,” ucap Ketua Pengprov IPSI Jatim, Supratomo.(tyo)

Petarung Jatim saat menghadapi petarung Jambi.(tyo)

Petarung Mia Tumbangkan Lawan Terberat Bandung, Memorandum Petarung andalan Jawa Timur kelas 45,1-50 kg putri, Resmianty Amelia, melaju ke babak kedua setelah mengalahkan petarung Jambi, Nimas Ayu. Pertarungan berdarah ini terjadi di hari pertama cabang olahraga tarung derajat di GOR Pajajaran, Bandung, Minggu (25/9). D u el ant ar a ke du a petarung berlangsung sengit. Maklum, keduanya merupakan musuh bebuyutan di ajang Pra PON 2015 lalu. Sebab keduanya merupakan finalis,

namun sudah bejumpa di babak awal. Pertarungan kali ini sempat dihentikan dua kali, lantaran hidung Nimas mengucurkan darah. Penyebabnya, tendangan Resmianty di ronde pertama telak mengenai muka Nimas. Setelah ronde kedua berakhir, juri memutuskan memberikan kemenangan angka telak 3-0 kepada Resmianty. “Alhamdulillah, mudah-mudahan di babak berikutnya lebih baik lagi,” ujar Mia, sapaan akrab Resmianty Amelia. Sayangnya, sukses Mia

tidak diikuti rekannya Siti Rofikoh. Petarung putri termuda Jatim kelahiran Banyuwangi yang turun di kelas 50,154, kalah tipis dari petarung NTB, Novi, 2-1. Kekalahan ini terasa menyesakkan dada, lantaran Siti Rofikoh yang akrab dipanggil Ovi ini menyandang status peraih medali emas Pra PON 2015. Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim, Bambang Haryo, berharap di hari kedua nanti, petarung Jatim sudah bisa tampil lepas. “Kekalahan Ovi menjadi pelajaran

berharga buat petarung lain, yang belum tampil. Mia juga jangan cepat puas meski sudah mengalahkan lawan beratnya. Semua lawan sama,” ujarnya usai menyaksikan langsung jalannya pertarungan. Manajer Tarung Derajat Jatim, Erwin H Poedjono, tetap optimis bisa meraih target dua medali emas yang dibebankan KONI Jatim. “Meski satu andalan kita kalah, di sektor putra kita belum tampil. Tetap harus optimis, pertarungan masih panjang,” ujarnya.(tyo)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.