Edisi 27 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-827 031-8275390 75390  REDAKSI: 031-8275391  Fax: 031-8275392

SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016 HARGAA RRpp 33.500,.500,,-

Melawan Negara,

Pemuda Malang

Lamicitra Bisa

Selundupkan Sabu

dari Malaysia

BACA HALAMAN 13

BACA HALAMAN 12

RANDUM/FERR OTO: MEMORA FOTO: FOTO-F FOTO

Y

Dipidanakan

Tersangka Abd Halim saat dikeler Brimob dan sesaat setelah ditangkap.

Komplotan Bandit L 300 Masih Kerabat

Polisi Buru Tiga Anak Buah Sadeng Jaddih, Kec. Socah, Bangkalan, Madura, Satreskrim Polrestabes Surabaya mulai menguak komplotan ini.

FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

Surabaya, Memorandum Pasca menembak mati otak pencurian L 300, Moh. Sholeh Al Qubaisy alias Abdurachman Sholeh alias Sadeng alias Durachman (29), warga Dusun Jaddih Tengah I, Desa

Petugas menunjukkan korban di lokasi kejadian.

Bosan Sakit,

 Bersambung ke halaman 2 

Tenggak Racun

BUS RUKUN JAYA VS

Serangga

Pasuruan, Memorandum Karnoto (46), warga Dusun Buluagung Jowo, Desa Sengonagung, Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan, ditemukan tewas dengan mulut berbusa di dalam gedung kapuk setempat Minggu (25/9), sekitar pukul 11.00 WIB.

DUA TRUK, SATU TEWAS

 Bersambung ke halaman 2 

Mojokerto, Memorandum Kecelakaan beruntun yang melibatkan bus Rukun Jaya, truk TNI AL, dan truk pengecat markah terjadi di Jalan Raya Trowulan, Kecamatan Trowulan, Senin (26/9/) pukul 05.00. Kerasnya benturan mengakibatkan truk milik TNI AL terguling dan truk pengecat markah jalan bernopol P 3146 KL terdorong dan menabrak tembok SMPN 2 Trowulan.

Brigadir Sabu Divonis 4,5 Tahun

Petugas melihat TKP kecelakaan beruntun di Jalan Raya Trowulan dan salah satu korban di UGD.

Jatim Syukuran Lewati 100 Emas

Asyik Ngobrol, Cleaning Service SMAN 1 Mati

 Bersambung ke halaman 2 

Tommy Yuda Prasetya saat sidang.

Bongkar Rapat Setengah Kamar Komisi V dan Kemen PUPR Jakarta, Memorandum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mengusut majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terkait dugaan jual beli dana aspirasi yang

melibatkan Komisi V DPR RI dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Atas putusan  Bersambung ke halaman 2 

+ Meng, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, TNI netral dalam Pilkada. -

Hare gini TNI masih Nggak netral, apa kata Mukidi.

Si Mameng (Netral sejak dulu)

Mayat Widiyantono di TKP dan foto semasa hidup korban.

FOTO: MEMORANDUM/ANGGI

Sidang Suap Proyek Infrastruktur

Surabaya, Memorandum Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1, Senin (26/9) siang, digegerkan dengan tewasnya Widiyantono (53), yang tak lain adalah petugas kebersihan sekolah. Padahal, sebelum merenggang nyawa, warga Jalan Plemahan Gg. V, itu sempat bersenda gurau bersama temannya. Kabar buruk ini diketahui pukul  Bersambung ke halaman 2 

Tanpa Keharmonisan

S

ejak lima tahun lalu aku selalu memaafkan suami, namun ada saja ulahnya yang membuatku kecewa. Suamiku tak hanya suka mabuk namun sudah berani menggunakan obat-obatan terlarang. Dan kedua orang tuanya tak pernah tahu itu. Yang mereka tahu anaknya baik-baik, tak pernah membuat ulah memalukan. Sehingga aku, Yulia warga Surabaya dianggap tak pantas kalau setiap kali aku

mencaci suami, karena aku dianggapnya istri cerewet. Di mata mertua juga saudara suami, aku dipandang istri cerewet dan membosankan. Itu karena seringnya aku menasehati suami yang lagi mabuk dan melakukan pesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya. Barangkali mertua tak malu anaknya seperti itu. Tapi kedua orang tuaku? San Bersambung ke halaman 2 

Bandung, Memorandum Sebagai bentuk syukur kontingen Jatim menembus 100 medali emas pada PON XIX, KONI Jatim memotong tumpeng di Posko Pemenangan Jatim, Bandung, Minggu (25/9) malam. Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, dan anak-anak yatim. Tampak hadir pula pengurus KONI Jawa Timur, manajer cabang olahraga (cabor), atlet dan masih banyak lagi. “Alhamdullilah, kita sudah mencapai 100 emas, bahkan lebih. Semoga Jawa Timur dapat mencapai prestasi tertinggi di PON kali ini,” kata Wakil Ketua Umum KONI Jawa Timur Sucipto dalam sambutannya. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Seorang gadis cilik mendapatkan kehormatan, me-

nerima potangan tumpeng pertama, yang diberikan langsung oleh Sucipto. Kemudian acara berlanjut ke ramah-tamah. Sementara dalam pengumpulan medali, Jawa Timur harus bersaing ketat dengan kontingen DKI Jakarta. Capaian medali kedua kontingen tak sampai terpaut jauh, dan kadang hanya selisih medali perak dan perunggu. Untuk kontingen tuan rumah Jawa Barat hampir dipastikan menjadi juara umum. Perolehan medalinya kecil kemungkinan dapat dikejar oleh daerah lain. Dan, hingga Senin (26/9) pukul 19.00 WIB, Jatim masih bertahan di posisi kedua dengan 107 medali emas di bawahJabaryangmendulang176 medali emas. DKI Jakarta terus mengancam posisi Jatim dengan perolehan 104 medali emas. (tyo)

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA 10 BESAR ILUSTRASI: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/ERWIN

Surabaya, Memorandum Nasib Brigadir Tommy Yuda Prasetya, anggota Polsek Sawahan yang tersandung kasus narkoba, akhirnya berakhir. Ketua majelis hakim Isjuaedi menyatakan, terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan

FOTO: MEMORANDUM/NO

 Bersambung ke halaman 2 

1. 2. 3. 4. 5.

Jabar Jatim DKI Jateng Kaltim

176 107 104 22 15

123 105 106 41 24

133 108 103 57 48

6. Sumut 7. Riau 8. Papua 9. Bali 10. Sulsel

15 14 14 13 10

13 23 10 17 20

26 20 23 29 18

BERITA LAINNYA BACA DI HALAMAN 20


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLRES PASURUAN KOTA POLSEK GADINGREJO

0343-425113 0343-424256 0343-414979

POLSEK PURWOREJO POLSEK BUGUL KIDUL

TELEPON PENTING 0343-413030 0343-8499986

RSUD DR. R. SOEDARSONO 0343-428290 PALANG MERAH INDONESIA 0343-416615 STASIUN KERETA API PASURUAN 0343-424032

PASURUAN

PELAYANAN GANGGUAN PDAM 0343-418990 PELAYANAN GANGGUAN PLN 0343-123

WARTAWAN: Maskur, Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Bawa Sajam, 2 Warga Winongan Diringkus

Hujan Deras, Tanah Tosari Longsor Pasuruan, Memorandum Hujan deras yang mengguyur kawasan Tosari Kab. Pasuruan dengan intensitas sedang selama 2 jam mengakibatkan longsor. Tanah longsor ini membuat rumah Slamet, warga Dusun Ledoksari Rt3 Rw2 Desa Tosari Kec. Tosari Kab. Pasuruan, mengalami kerusakan parah pada Minggu (25/9). Dari informasi yang diterima Memorandum, rumah Slamet mengalami kerusakan di bagian dapur dan kamar mandi dengan ukuran 2,5 meter x 6 meter. Longsor membuat atap rumahnya rusak, namun masih bisa diperbaiki. Beberapa perabotan alat dapur yang dimiliki Slamet juga tertimbun tanah akibat longsor. Melihat kondisi rumah Slamet seperti itu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pasuruan memberikan bantuan darurat berupa sembako, terpal dan lainnya kepada korban. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, longsor yang terjadi di Tosari tersebut terjadi sekitar pukul 14.05. Diduga longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Tosari selama dua jam. “Dari data yang diperoleh relawan kami, longsor ini panjangnya 6 meter, lebarnya 1,5 meter dengan ketinggian sekitar 7 meter,” ungkapnya kepada Memorandum. Dalam insiden ini, hanya satu rumah yang mengalami kerusakan tapi tidak parah. Ia juga menyatakan tidak ada korban jiwa dalam longsor kali ini. “Korban jiwa nihil untuk kerugian materil hanya satu rumah saja, korban akibat longsor ini sementara diungsikan ke rumah warga dikarenakan takut terjadi longsor susulan,” tandasnya. (ryt)

menemukan celurit yang diselipkan di pinggang sebelah kiri, “ jelasnya. Ketika dalam perjalanan menuju Polres Pasuruan, tidak jauh dari TKP sebelumnya. Petugas kembali melihat seseorang yang tampak mencurigakan kembali, lalu petugas langsung menghampiri orang tersebut dan menemukan sebilah senjata tajam yang disimpan di balik bajunya. “ Pelaku Sunardi dan Mukhammad

Kedua orang pelaku saat didata petugas di Mapolres Pasuruan.

Sunrise Trail Adventure

900 Rider Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Pasuruan, Memorandum Dengan mengambil rute dari lapangan Puspo hingga melintasi jalan setapak keluar masuk hutan, dan naik ke puncak penanjakan, membuat acara Puspo-Bromo Sunrise Trail Adventure mendapatkan apresiasi yang tinggi dari rider motor trail, pada Minggu (25/9). Sekitar kurang lebih 900 rider yang datang dari beberapa daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta hingga Kalimantan dan 2 peserta rider asing, turut serta dalam acara Pemkab yang bekerjasama dengan Sat Lantas Polres Pasuruan. HM. Irsyad Yusuf SE MMA, Bupati Pasuruan menjelaskan, ide tersebut merupakan hasil pemikiran murni dari pemuda Puspo. Dengan event trail seperti ini diyakini

mampu untuk mempromosikan wisata kawasan Bromo dan berdampak bisa menarik wisatawan yang mampu untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan cara berjualan. “Dari ide pemuda Puspo ini, pemerintah menyambut baik dan memberikan dukungan penuh, karena mereka punya kesadaran untuk mempromosikan wisata,” tandasnya. Bekerja sama dengan Sat Lantas Polres Pasuruan, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT Pemkab Pasuruan ke 1087 tersebut. Juga diselingi adanya kegiatan deklarasi Gendis, yang intinya untuk mengajak masyarakat agar tertib berlalu lintas. AKBP Muhammad Aldian SIK MH, Kapolres Pasuruan mengatakan, acara Deklara-

Ketika penandatangan Deklarasi Gendis.

si tersebut untuk menghimbau semua masyarakat hususnya diwilayah Hukum Polres Pasuruan agar selalu tertib berlalu lintas. “Keselamatan berlalu lintas itu merupakan kebutuhan bagi kita semua, bukan hanya pak polisi saja. Sehingga dalam acara tersebut kami mengadakan deklarasi untuk keselamatan kita bersama, sebagai upaya kita untuk menimalisir angka laka dan pengurangan angka pelang-

garan berlalu lintas. Soalnya, kebanyakan laka lantas tersebut bermula ketika pengendaranya melanggar aturan berlalu lintas,” ungkapnya kepada Memorandum. Di lain tempat, AKP Evon, Kasatlantas Polres Pasuruan menjelaskan, dalam Deklrasi Gendis tersebut, pihaknya menandatangani deklarasi bersama dengan Bupati Pasuruan. “Kita libatkan elemen masyarakat baik dari Forpim-

Anggota Polwan ketika memberikan brosur himbauan Lalu lintas kepada salah satu rider.

da, forum lalu lintas serta ada dari perwakilan paguyuban ojek, tokoh masyarakat pasuruan dan komunitas trail menandatangani deklarasi untuk disiplin berlalu lintas,” paparnya. Dalam kegiatan tersebut, jajaran Sat Lantas Polres Pasuruan juga mengadakan stand pameran lantas, penandatanganan deklarasi gendis atau gerakan disiplin berlalu lintas,

Bus Rukun Jaya vs Dua Truk, Satu Tewas Akibat kecelakaan ini, seorang pengecat markah jalan tewas di lokasi. Sedangkan belasan anggota TNI AL luka-luka dan dilarikan ke RSI Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Korban tewas adalah Rahmatul (35), warga Kabupaten Jember. Korban terjepit di bawah truk yang menabrak tembok sekolah. Proses evakuasi membutuhkan waktu hingga satu jam. Setelah truk diangkat beramai-ramai oleh warga, korban akhirnya dapat dievakuasi dan

dibawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Surodinawan, Sooko, Kota Mojokerto. Dikatakan Irfan, seorang pengecat markah jalan, saat kejadian sejumlah pekerja baru saja selesai mengecat markah di depan SMPN 2 Trowulan. Tiba-tiba dari arah Jombang melaju truk TNI AL dan bus Rukun Jaya nopol AG 7129 US. Kedua kendaraan ini berbenturan hebat hingga menabrak truk pekerja yang terparkir di pinggir jalan. Bahkan, satu motor tertabrak, terserat

Brigadir Sabu Divonis 4,5 Tahun dihukum 4,5 tahun penjara. “Menghukum terdakwa dengan hukuman 4 tahun 6 bulan penjara dan membayar denda Rp 800 juta. Apabila tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan dua bulan. Atas putusan ini, Saudara boleh menerima dan boleh pikir-pikir, begitu juga dengan jaksa,” kata hakim Isjuaedi kepada terdakwa Tommy dan jaksa Samsu Effendi Banu. Mendengarputusanitu,Tommylangsung menyatakan menerima. Ia dengan segera menandatangani berita acara persidangan. Hal senada juga diungkapkapkan jaksa Samsu Effendi Banu. “Kami juga terima,” kata Samsu. Vonis hakim ini lebih ringan dari tuntutan jaksa Samsu Effendi, yang sebe-

lumnya menuntut lima tahun penjara. Hal yang memberatkan dalam pertimbangan hakim, terdakwa adalah anggota polisi yang sudah sepatutnya menjadi garda depan dalam pemberantasan narkotika. Namun, ia malah menyalahgunakannya. Faktor usia yang masih muda dan tidak berbelit-belit dan sopan selama persidangan menjadi pertimbangan yang meringankan putusan hakim. Seperti diketahui, Tommy ditangkap anggota Sat Rarkoba Polrestabes Surabaya pada Maret lalu. Sebelum menangkap Tommy, petugas terlebih dulu menangkap Mukamad Arif (berkas terpisah) di Jalan Tidar, Surabaya. Dalam pemeriksaan, polisi menemu-

Asyik Ngobrol, Cleaning Service SMAN 1 Mati 10.30. Menurut keterangan saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), seperti biasa, usai bekerja selalu ngobrol bersama teman seprofesinya. Entah kenapa, mendadak korban mengeluh sakit sambil memegang dadanya lalu ambruk. Tentu saja hal ini membuat temantemannya panik kemudian memberikan pertolongan dan memeriksa kondisi, ternyata sudah tak bernyawa. Atas kejadian ini, temannya melapor ke pengurus sekolah dan diteruskan ke Polsek Genteng.

“Kebetulan korban sedang ngobrol dan bercanda dengan temannya di sekolah,” kata Johanes Mardijono, Kepala Sekolah SMAN 1 Surabaya. Johanes mengungkapkan, korban sudah 10 tahun bekerja sebagai tenaga honorer di SMA 1 dan beberapa akhir ini sering tidak masuk kerja. “Pak Widi sudah sering kali tidak masuk karena sakit,” kata Johanes. Kepergian Widiyantono meninggalkan duka mendalam di pihak

Bosan Sakit, Tenggak Racun Serangga Dari informasi yang diterima Memorandum, awalnya korban diketemukan warga yang bernama Mujion. Dia kaget menemukan korban tewas dengan posisi mulut berbusa dan langsung meminta tolong kepada teman-temannya. Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan kepada keluarga serta kepolisian setempat. Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

Ali berteman sehingga kedua pelaku langsung digiring ke Mapolres Pasuruan guna pemeriksaan lebih lanjut,” imbuh Kabag Humas. Dalam pemeriksaannya, kedua pelaku tersebut mengaku bahwa alasan mereka membawa senjata hanya untuk jaga diri. “Namun apapun alasan keduanya, membawa benda tajam tanpa ijin tetap dilarang dan melawan hukum. Karena perbuatannya itu, kedua pelaku pun terancam hukuman 10 tahun penjara lantaran dianggap melanggar pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951, tentang sajam dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara,” tandasnya kepada Memorandum, Senin (26/9) kemarin. (ryt)

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

Kerusakan di rumah Slamet.

Kasubag Humas Polres Pasuruan AKP Yusuf mengatakan, kedua pelaku ditangkap di Jalan Raya Pasrepan saat sejumlah anggota Buser patroli di wilayah setempat. “Penangkapan tersangka dilakukan pada saat petugas Buser melihat ada seseorang yang sedang mengendarai motor dengan gelagat mencurigakan sehingga petugas langsung menghadang pelaku Mukhammad Ali dan

FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

Pasuruan, Memorandum Diduga hendak melakukan tindak kejahatan, Petugas Buser Polres Pasuruan, dipimpin KBO Reskrim IPTU Yudhi Prasetyo Minggu (25/9) malam, berhasil meringkus 2 pria yang membawa senjata tajam. Mereka adalah Mukhammad Ali (42) dan Sunardi (37), keduanya warga Desa Sruwi Kec. Winongan Kab. Pasuruan.

AKP Yusuf, Kasubag Humas Polres Pasuruan menjelaskan, tak lama setelah korban ditemukan, anggota kepolisian langsung datang ke TKP dan mengevakuasi korban. “Kami menduga korban tewas usai minum cairan pestisida atau racun srangga. Ini terlihat dari mulut korban yang mengeluarkan busa saat ditemukan,” ungkapnya, Senin (26/9).

pengobatan gratis, pembagian helm gratis, launching himbauan lantas via SMS dan BBM apps kerjasama dengan Telkomsel. “Endingnya untuk Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu lintas,red) mas dan menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan kita bersama,” tandasnya (25/9) kemarin.(mas)

Sambungan dari halaman 1 hingga 50 meter, dan berhenti dengan posisi berada di bawah bodi bus Rukun Jaya. Akibat kerasnya benturan, truk TNI AL terguling di tengah median jalan. Belasan anggota TNI AL yang terluka langsung dievakuasi dan dibawa ke RSI Sakinah, Sooko. Rata-rata mereka terluka di wajah dan patah tangan dan atau kaki. Kanit Laka Polres Mojokerto Iptu Bakhtiar mengatakan, dari arah barat, bus Rukun Jaya hendak menyalip truk TNI AL dari sebelah kiri. Namun, bus diduga

Sambungan dari halaman 1 kan narkotika jenis sabu dari dalam saku Arif. Saat diinterogasi penyidik, Arif mengaku mendapat sabu dari Tommy, yang tak lain adalah anggota polisi berpangkat brigadir di Polsek Sawahan. Mendapati hal itu, polisi langsung menuju Polsek Sawahan dan menangkap Tommy, yang saat itu sedang jaga di Mapolsek Sawahan. Ketika digeledah, polisi menemukan satu poket sabu seberat 97 gram yang disimpan dalam etalase rak buku yang ada di Polsek Sawahan. Selain itu, di dalam tas Tommy juga ditemukan tiga poket sabu dengan berat masing-masing 0,61 gram, 0,42 gram, 0,50 gram, alat isap sabu, dan timbangan elektrik. (win)

Sambungan dari halaman 1 keluarga,terutama istri dan tujuh orang anak. Apalagi dua orang anak korban yang masih duduk di bangku SMP membutuhkan biaya sekolah. Sementara Kapolsek Genteng Kompol Danny Yulianto mengatakan, berdasarkan keterangan teman dan keluarganya, Widiyantono mempunyai penyakit jantung. Diduga penyebab tewasnya korban karena jantungnya kumat. “Bahkan malamnya, korban sempat mengeluh sakit pada dadanya,” kata Danny. (dee/rio)

Sambungan dari halaman 1 Dari keterangan keluarga kepada Pihak kepolisian, Korban sering mengeluh karena penyakit stroke yang menggerogoti tubuh korban dalam satu tahun terakhir ini. “Ditubuh korban tidak ada tandatanda kekerasan dan korban langsung dimakamkan karena pihak keluarga tidak mengijinkan jasad korban untuk diotopsi,” tandasnya kepada Memorandum. (ryt)

oleng dan menabrak truk TNI AL, kemudian menabrak truk pekerja pengecatan markah jalan. Akibat kecelakaan beruntun ini, arus

lalu lintas dari Jombang menuju Surabaya dan sebaliknya macet total karena dua truk menutup jalan. Hingga Senin siang, polisi dan petugas Dishub Kabupaten Mojokerto

masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memeriksa sejumlah saksi mata. Polisi juga masih menyelidiki penyebab kecelakaan. (no)

Bongkar Rapat Setengah Kamar Komisi V dan Kemen PUPR majelis hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU) berjanji akan mendalaminya. Hal ini, terungkap dalam persidangan lanjutan kasus Damayanti Wisnu Putranti, mantan Anggota Komisi V DPR RI. Damayanti dituntut pidana 6 tahun penjara oleh jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat itu Damayanti mengatakan ada rapat tertutup dengan istilah ‘setengah kamar’ yang dilakukan oleh pimpinan Komisi V dan pihak Kementerian PUPR. Rapat setengah kamaradalah istilah persetujuan Rancangan APBN. “Kalau permintaan Komisi V tidak diterima, maka pimpinan tidak mau tanda tangan (RAPBN), tidak mau lanjutkan

RDP (Rapat Dengar Pendapat). Itu yang saya tahu dari hasil rapat tertutup itu,” kata Damayanti dalam persidangan. Majelis hakim mengungkapkan beberapa fakta hukum yang tak boleh diabaikan. Salah satunya terkait rapat ‘setengah kamar’ antara para pimpinan Komisi V DPR dan pihak kementerian PUPR. “Majelis menetapkan kesepakatan yang dibahas dalam rapat tertutup dan atau rapat setengah kamar di ruang sekretariat Komisi V DPR sebagai fakta hukum,” kata Hakim Anggota Sigit Herman Binaji dalam pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (26/9) seperti dilangsir detik.com.

Polisi Buru Tiga Anak Buah Sadeng Dari pengakuan Abd Halim (37), warga Jaddih, Kec, Socah, Bangkalan, Madura, yang diperiksa secara marathon oleh penyidik Unit Jatanras diketahui bahwa komplotan ini masih terbilang kerabat. Mulai dari Sadeng (tewas), Sali (DPO), Abdul Aziz (DPO), M. Murtadlo (DPO) dan Abd Halim. “Dari keterangan tersangka yang kita amankan, para pelaku ini masih kerabat. Tapi soal hubungan keluarga, masih didalami,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Senin (26/9). Lanjut Shinto, tersangka sendiri yang selama ini bersama Sadeng tidak menge-

nal dua pelaku yang hingga saat ini masih buron (Sali dan Abdul Aziz). “Tersangka tidak kenal keduanya . Dia mengaku baru sebulan direkrut Sadeng. Selama ini baru diajak keliling, dan belum pernah beraksi,” ujar pamen dengan pangkat dua melati ini. Shinto menambahkan, antara Abd dan Sadeng sering keluar bersama-sama karena mereka hobinya sama. “Mereka sama-sama suka dugem. Jadi begitu usai pesta narkoba di salah satu diskotek, keduanya langsung mencari sasaran secara acak,” ujarnya. Disinggung soal bagian yang diterima Abd, Shinto menjelaskan, selama direkrut sebulan, tersangka belum pernah me-

Tanpa Keharmonisan gat kecewa dan menyesali pernikahanku. Lebih kecewa lagi ketika teman kerja papaku tahu, menantunya mempunyai tabiat yang tidak diharapkan. Aku tak bisa menjelaskan secara detail, bagaimanpun buruknya suamiku, aku masih mencintai dia yang telah memberiku dua orang anak. Mas Rommy bagiku tetap suami baik meski terkadang mengecewakan aku. Setahun hingga lima tahun aku menahan malu dan menutupi ulah suami. Sekarang aku tak sudi membela dia walau aku mencintai. Setahun ini ulahnya makin menjengkelkan aku. Tak hanya mabuk

Sambungan dari hal. 1

Atas fakta tersebut majelis hakim meminta agar KPK mengusut hal tersebut. Karena majelis hakim berpendapat ada indikasi pihak lain yang terlibat dalam dugaan ‘jual beli’ dana aspirasi. Keterangan Damayanti ihwal skenario (penyaluran program aspirasi) itu, KPK akan mendalami. Penegasan ini, disampaikan Jaksa KPK, Ronald F Worotikan. Usai persidangan, Damayanti mengucapkan terima kasih kepada majelis hakim, jaksa dan KPK karena telah memberikannya kesempatan untuk menjadi Justice Collaborator. Dia berjanji untuk kooperatif dengan KPK untuk mengungkap siapa saja yang terlibat di balik kasus ini. (day/*)

Sambungan dari halaman 1 nerima hasil dari penjualan L 300 yang dilakukan oleh M. Murtadlo. “Sampai kemarin, tersangka belum mendapat bagian. Ia hanya diajak dugem saja,” jelas Shinto. Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (25/9) dinihari, otak pencurian L 300 ditembak mati di Kampung Cantikan Tengah , belakang Polsek Simokerto. Tindakan tegas ini dilakukan karena tersangka membacok anggota Unit Jatanras Aiptu Kasum, hingga akhirnya lima peluru bersarang di tubuhnya. Sedangkan Abd, yang pada waktu itu bersama Sadeng diamankan berikut dua senjata tajam (sajam) jenis pisau penghabisan. (fer)

Sambungan dari halaman 1 dan pakai obat-obatan, dia sudah menjalin asmara dengan wanita lain yang lebih mapan dan punya penghasilan besar. Dengan hidup bersamanya, suamiku dapat perlaku baik serta dimanjakan dengan uang. Tiap kali ada masalah atau lagi bertengkar denganku, suami selalu membedakan aku dengan kekasihnya yang dianggap lebih baik, mau menuruti keinginannya. Jika benar perempuan itu dianggap baik dan lebih baik dari diriku, lalu untuk apa aku bertahan hidup bersamanya. Hanya menikmati siksa sepanjang waktu. Karena bosan jadi cemohan suami,

aku mengajukan cerai gugat di kantor Pengadilan Agama Surabaya. Bertahun tahun rumah tanggaku tak ada keharmonisan dan diantara kami sering bertengkar. Kusangka suami akan mencegahku mengurus cerai, ternyata tidak. Justru dia membiarkan aku pergi sendiri ke pengadilan agama dan mempersilahkan apa mauku. Itu artinya, suami tak membutuhkan aku lagi. Tentu saja aku tak ingin hidup bertepuk sebelah tangan. Cinta tak bisa dipertahankan, pun begitu aku dan suami, sudah nihil keharmonisan. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 3

M A D U R A J AYA KABIRO MADURA: Nanang Sudjono. REDAKSI: Abdurrahman, M Syamsul Arif, Ahmad Syaiful Ramadan, Sudjak Lukman, Gandi Isharyanto. PENGADUAN: 081 217441639, 081 230371111. EMAIL: yoyok_khayatullah @ yahoo.com. FACEBOOK: yoyok_khayatullah. Wartawan kami dibekali dengan kartu pers dan namanya tercantum di Boks Redaksi Biro Madura.

Warga Gunung Kesan Tewas Tersangkut Pohon Sampang, Memorandum Siyeh (50), warga Dusun Penatan, Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, ditemukan tewas, Senin (26/9). Warga menemukan korban tersangkut pohon di pinggir sungai Gipeng, Dusun Tebas, Desa Palenggiyan, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang. Kepala Desa (Kades) Palenggiyen, Hoiri, mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Rusdi (50) warga Dusun Pagaran, Desa Palenggiyan, Kedundung. “Saat itu, yang bersangkutan hendak mencari pakan ternak di bantaran sungai Gipeng, tiba-tiba tanpa disengaja melihat tubuh korban tersangkut di sebuah pohon yang terletak di pinggir sungai,” katanya. Saat ditemukan, korban terlungkup di akar pohon sungai. Korban dinyatakan hilang sejak Minggu (25/9) sore. Saat itu, korban pamit keluar rumah untuk membeli obat, namun hingga malam hari korban tidak kunjung pulang. Sementara, Kanit SPKT Polsek Kedungdung, Sampang, Ipda Afrizal Haris, men-

Songsong Hari Jadi Ke-485 Bangkalan

PDAM Diskon 30 Persen Pemasang Baru

jelaskan, hasil otopsi yang dilakukan pihak Puskesmas Kedungdung, korban murni mengalami musibah. “Korban murni musibah tenggelam, tidak ada tandatanda yang mencurigakan,” singkatnya. Kepala BPBD Sampang, Wisnu Hartono, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sebelum ditemukan tewas di sungai, korban sejak kemarin sore dilaporkan hilang oleh keluarganya. “Usai dilakukan Direktur PDAM Bangkalan, Drs H Andang Pradana,MM dan Profil Kantor PDAM Sumber Pocong di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Bangkalan. otopsi, korban langsung di- Bangkalan, Memorandum kembali akan memperingati Termasuk warga Kecamaan sebelumnya durasi layanan antar ke rumah duka,” kata Sebulan lagi, atau tepatnya hari jadinya yang ke 485. Mo- Konang yang berminat, juga distribusi air bersih PDAM keWisnu.(sya) Senin (24/10) nanti, komunitas mentum bersejarah ini, sep- bisa medaftarkan diri, karena pada para pelanggan setianya rakyat Kabupaten Bangkalan, erti tahun-tahun sebelumnya, layanan bagi komunitas warga dupatok mulai pukul 04.00 s/d selalu dimanfaatkan PDAM Kecamatan setempat, bisa 21.30 setiap harinya, kini akan Sumber Pocong Bangkalan dihandel oleh unit pelayanan dioperasionalkan nonstop menggagas berbagai kebijakan PDAM Kecamatan Blega. selama 24 jam. Peningkatan pro rakyat. Terbukti, man“Nah, bagi warga yang kualitas layanan ini, menurut agement salah satu BUMD berminat, semampang ada dis- Andang, akan diberlakukan andalan Pemkab Bangkalan, count, silahkan segera mendaf- kepada ribuan pelanggan setia kembali memberlakukan ke- tarkan diri. Cukup bayar Rp PDAM di Kecamatan Blega, Kobijakan discount bagi calon 550.000 saja. Ini jauh lebih nang dan Kecamatan Modung. pelanggan yang berminat un- murah dari tarif pemasangan Dilain pihak, ribuan peltuk memasang Sambungan SR baru yang seharusnya Rp anggan di wilayah Kecamatan Rumah (SR) baru. 825.000. Atau dengan kata Bangkalan kota yang sudah Tak tanggung-tanggung, lain, potongannya lebih dari 30 bertaun-tahun menikmati kebijakan discount yang dipatok persen,” tegas Andang. layanan nonstop 24 jam, juga PDAM bagi calon pemasang Menurut Andang, ada bakal menikimati peningkatan SR baru, hampir mencapai 30 beberapa alasan prinsip men- kualitas layanan dalam bentuk persen lebih. Jelasnya, terhitung gapa kebijakan discount untuk lain. “Khusus pelanggan di mulai awal pekan keempat Sep- pemasangan SR baru, selalu Kecamatan Bangkalan Kota, tember hingga 31 Oktober 2016 digagas setiap kali menjelang kemampuan daya pasok dan nanti, bagi siapapun warga yang peringatan hari jadi Bangka- volume distri busi air bersih dari ingin memasang SR baru, cukup lan. Termasuk hari jadi Bang- PDAM akan ditambah. Jadi pelmerogoh kocek Rp 550.000. kalan yang ke 485 tahun ini. anggan akan mendapat pasokan Atau jauh lebih murah dari tarif Sementara di sisi lain, air berkecukupan nonstop 24 pemasangan SR baru pada hari- melalui kebijakan discount jam,” ungkap Andang. hari biasa sebesar Rp 825.000. semacam itu, PDAM Sumber Kebijakan peningkatan “Seperti tahun-tahun sebe- Pocong ingin menjaring tam- kualitas layanan itu, menurut lumnya, kebijakan discount ini bahan pelanggan dalam skala Andang, memang sudah wakkami berlakukan dalam rangka cukup besar. Upaya ini harus tunya diterapkan kepada khamemperingati hari jadi Bang- digeber rutin dari tahun ke layak luas, menyusul tuntasnya kalan yang ke 485, Senin 24 tahun. Sebab hingga saat ini, akumulasi pembangunan dan Oktober 2016 nanti. Gagasan jumlah pelanggan PDAM pengembanganinfrastrukturvital PDAM ini, sudah kami usul- Sumber Pocong masih belum PDAM dibeberapa Kecamatan. kan dan disetujui oleh Bapak mencapai target yang ideal. Contohnya,padakisaranAgustus Bupati RK Muh Makmun Ibnu Nyatanya, strategi pem- 2014lalu,misalnya,PDAM tuntas Fuad,SE,” kata Direktur PDAM berlakuan discount itu cukup membangun jaringan pipanSumber Pocong Bangkalan, efektif. Terbukti, jumlah total isasi senilai Rp 6,2 miliar di tiga Drs H Andang Pradana, Senin pelanggan PDAM Sumber kecamatan,yakniArosbaya,Blega (26/9), di ruang kerjanya. Pocong saat ini sudah mencapai dan Kecamatan tanah Merah. Itu sebabnya, mulai awal 19.400 pelanggan lebih. Atau Sebelumnya, disepanjang pekan keempat September mengalami peningkatan cukup tahunanggaran2013lalu,PDAM saat ini, seluruh warga yang signifikan dibanding jumlah setempat juga sudah rampung ingin memasang SR baru ta- pelanggan tahun 2014 lalu membangun jaringan pipa baru rif discount kurang-lebih 50 sebanyak 17.938 SR (warga). ukuranenamdimsepanjang4km persen, sudah bisa mendaft“Targetnya ? Seperti tahun- lebih senilai Rp 1.074.000.000 di arkan diri secara langsung ke tahun sebelumnya, melalui KecamatanKamal,berikut meremasing-masing unit layanan pemberlakukan discount 50 alisasi pengadaan sumur bor dan PDAM yang tersebar di 11 Ke- persen dalam rangka mem- pompa air berkekuatan 10 liter camatan. Yakni unit pelayanan peringati hari jadi Bangkalan per detik senilai Rp 700.000.000, PDAM Kecamatan Bangka- yang ke 485 kali ini, PDAM me- guna menambah daya pasokan lan, Burneh, Kamal, Socah, matok estimasi bakal mampu air keseluruh pelanggan PDAM Arosbaya, Labang, Tanah Me- menjaring 1.000 pemasang SR di Kecamatan setempat. rah, Galis, Blega dan Modung. (pelanggan) baru. Mampukah ? “Pembangunan infra struk“ Mudah-mudahan harapan itu tur vital PDAM seperti itu, masih bisa terealisir. Tetapi jika tidak, terus berlanjut dan tuntas duibanyaaahh…, paling minim bisa gun dispanjang tahun 205 lalu. dapat 600 tambahan pelanggan Jadi, saat ini memang sudah wakbarulah,”tandas Andang. tunya upaya peningkatan kualitas Diantaranya, kebijakan layanan PDAM, harus kami itu akan diaplikasikan dalam anugerahkan kepada seluruh wujud menambahan durasi pelanggan setia kami,” pungkas waktu layanan. Jelasnya, jika H Andang Pradana. (ras/Adv)

Porkab Ajang Saring Atlet Berprestasi Sampang, Memorandum Ratusan atlet mengikuti upacara pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Sampang, di lapangan Wijaya Kusuma Sampang, kemarin. Pesta olahraga tahunan untuk menyaring atlet berprestasi ke tingkat provinsi itu, dibuka Wakil Bupati Fadhillah Budiono. Porkab tahun ini merupakan yang kesekian kalinya yang digelar oleh KONI Sampang. Kegiatan tersebut diikuti 968 atlet, wakil dari 14 kecamatan . ada 10 cabang olah raga yang dipertandingan dengan memperebutkan 121 medali. Yakni, cabor tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, bola basket, sepak takraw, futsal, pencak silat, karate, dan atletik. Ketua Panitia Porkab, Heri mengatakan, kegiatan tersebut yang kesekian kalinya digelar di Sampang. Atlet yang bertanding merupakan perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di Sampang. Setiap kecamatan bisa mewakili beberapa cabor. “Meski setiap kecamatan tidak mengirimkan atlet untuk semua cabor, namun semua kecamatan mengirimkan minimal satu cabor. Kecamatan yang paling banyak mendapatkan medali emas tentu menjadi juara umum,” katanya. Sementara itu, Wabup Sampang Fadhillah Budiono dalam sambutannya mengatakan, adanya Porkab diharapkan mampu menjadi motivasi bagi atlet daerah untuk berkiprah di ajang yang lebih tinggi. Seperti di tingkat provinsi bahkan nasional. Porkab sendiri fokusnya untuk mempersiapkan atlet di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 6 mendatang. Meski masih lama, namun tetap dipersiapkan lebih dini. Sebab, seleksi Porprov biasanya dilakukan setahun sebelumnya. Jadi 2017 mendatang para atlet sudah siap mengikuti seleksi. Selain itu, hal yang sama juga disampaikan oleh ketua KONI Sampang, Syarifuddin. Sebagai instansi yang mengetahui betul bakal dan kemampuan atlet yang dimiliki sampang, pihaknya tidak segan untuk membina atlit yang berprestasi. Hal itu ditujukan untuk memajukan sampang dalam bidang olah raga dikancah regional maupun nasional. “Kita saring bibit dari daerah yang ada untuk kita bina dan dilatih sebagai bekal untuk bertanding dikancah yang lebih tinggi,” ujarnya singkat. Pegelaran Porkab 2016 kali mengambil tema melalui Porkab Sampang kita wujudkan pembinaan prestasi dan olah raga yang berkemajuan dan bermartabat. Diharapkan, dengan Porkab ini dapat diketahui bakal dan kemampuan yang dimiliki pelajar maupun putra daerah yang masih belum diketahui oleh pemerintah. Sehingga hal itu dapat dibina sebagai salah satu modal mengenalkan sampang dikancah olahraga. (sya)

Saring prestasi untuk bertanding di Porprov VI mendatang.

Sejumlah Petani Tembakau Ganti Tanam Padi Pamekasan, Memorandum Sejumlah petani di kabupaten Pamekasan mulai putar haluan dengan menanam padi daripada tanaman tembakau. Sebab sebagian di antara mereka menilai jika tanaman tembakau terbilang tidak lagi memungkinkan untuk ditanam, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan dan mengakibatkan sejumlah tanaman tembakau petani tergenang air. Salah satunya terjadi di Desa Artodung, Kecamatan Galis, Pamekasan. Sebagian petani sudah mulai menanam padi di lahan mereka untuk mengantisipasi kerugian karena gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu. “Sebagian petani sudah menanam bibit padi, karena dinilai lebih menjanjikan. Saat tembakau kami kena hujan, kami langsung menabur bibit padi,” kata salah satu petani di desa setempat Taufikurrahman, Senin (26/9). Langkah tersebut sengaja dilakukan untuk meminimalisir kerugian, sekaligus mengobati kekecewaan setelah gagal panen tembakau padsa tahun ini. “Kalau keinginan tentu hasil yang besar, tapi karena tembakaunya rusak malah tambah hutang,” ungkapnya. Selain itu pihaknya berharap agar tanaman padi yang ditanamnya bisa menutupi modal yang digunakan untuk menanam tembakau. “Ini (tanama padi) hasilnya untuk bayar hutang, mudah-mudahan tidak rusak,” harapnya. (arm)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Berkas Mantan Kades dan Ketua BPD Gempolsari Dilimpahkan JPU

Kasi Pidses Kejari Sidoarjo, Adi Harsanto SH.(ded)

Sidoarjo, Memorandum Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo segera melimpahkan berkas mantan Kades Gempolsari, Ahmad Lukman (47) dan mantan Ketua BPD Gempolsari, Abdul Karim (60) kepada tim jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Sidoarjo. Rencananya, berkas kedua tersangka kasus penjualan lahan dan bangunan Masjid Al Istiqomah seluas 3,2 hektar desa setempat itu dilimpahkan pada Rabu

(28/9) mendatang. “Rencananya berkas tersangka Ahmad Lukman dan Abdul Haris akan kita limpahkan ke Penuntut Umum pada Rabu (28/9) besok,” terang Kasi Pidsus Kejari Sidoarjo, Adi Harsanto, Senin (26/9). Berkas kedua tersangka yang sempat masuk DPO (daftar pencarian orang) itu dilimpahkan, lantaran pemeriksaannya sudah dianggap selesai dan dinyatakan lengkap. “Besok itu adalah pelimpahan tahap dua. Selanjutnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor (tindak pidana korupsi) Jawa Timur di Jalan Raya Bandara Juanda, Sidoarjo untuk menentukan jadwal persidangannya,” imbuhnya. Dalam pelimpahan tersebut, lanjut Adi, rencananya juga ditunjuk sejumlah jaksa senior untuk menjadi JPU. Nantinya, tim JPU-lah yang bertugas memperkuat dakwaan dan melakukan penuntutan terhadap kedua terdakwa yang dituduh melakukan perbuatan korupsi dana ganti rugi tanah dan masjid Al Istiqomah Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin sebesar Rp 3,1 miliar dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tahun 2012. “Jadi saat pelimpahan tahap dua nanti akan ditentukan siapa saja JPU-nya,” beber dia. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam menangani kasus dugaan korupsi dana ganti rugi BPLS senilai Rp 3,1 miliar di Desa Gempolsari, Kejari Sidoarjo menetapkan empat tersangka. Yakni, Abdul Haris (mantan Kades Gempolsari), Marsali (mantan Takmir Masjid Al Istiqomah), Ahmad Lukman dan Abdul Karim. Berkas tersangka Abdul Haris dan Marsali bahkan sudah disidangkan, dan masing-masing dijatuhi vonis oleh hakim Tipikor dengan hukuman selama 1 tahun dan 6 bulan penjara serta 1 tahun dan 2 bulan penjara. Sedangkan tersangka Ahmad Lukman dan Abdul Karim saat hendak dieksekusi ternyata memilih kabur, dan masuk dalam DPO Kejari Sidoarjo. Namun beberapa waktu lalu, atau setelah buron selama sekitar setahun, keduanya akhirnya berhasil dibekuk. Ahmad Lukman diringkus di depan SMPN 2 Sidoarjo, sedangkan Abdul Karim ditangkap di rumah seorang saudaranya di kawasan Porong.(ded/san)

Korban (menggendong anaknya) bersama sang ibu.(suud)

Korban Minta Hakim Hukum Berat Pemerkosa Jabon Sidoarjo, Memorandum Masih ingat kasus perkosaan di Jabon yang melibatkan sejumlah pria mata keranjang? Kasus perkosaan yang mengakibatkan korban hamil dan memiliki anak itu, kemarin (26/9), digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo. Menariknya, korban sebut saja Bunga, hadir di PN Sidoarjo bersama anak dan ibunya. Sidang kemarin dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi. Saksi yang dihadirkan semuanya masih di bawah umur dan berstatus pelajar SMP. Dalam kesempatan itu Bunga meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai kesalahan yang telah dilakukannya. Ia meminta hakim bertindak adil dan tidak pilih kasih dalam menjatuhkan vonis. “Saya ke sini bersama ibu dan anak saya yang masih kecil,” ujar Bunga. Sidang kasus ini bakal dilanjutkan minggu depan. Dua saksi yang hadir di PN Sidoarjo dengan seragam sekolah tidak sampai dihadirkan di hadapan majelis hakim. Di sela-sela sidang ini, kedua saksi yang tidak mau disebut namanya, dimintai menjadi saksi. “Padahal saya tidak tahu korban dan pelakunya melakukan perbuatan itu kapan. Saya tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu,” ujar pelajar SMP yang datang ke PN Sidoarjo dengan seragam sekolahnya.(suu/san)

Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Disorot Sidoarjo, Memorandum Lelang proyek pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo, mendapat sorotan dari berbagai pihak. Diduga kuat, pelelangan itu sarat rekayasa. Diungkapkan Koordinator LSM Pusat Study Kebijakan Publik dan Advokasi (Pusaka) Sidoarjo, Fatikhul Faizun. “Lelang proyek TPST di DKP Sidoarjo sarat rekayasa,” tukasnya, Senin (26/9). Pegiat yang akrab disapa Paijo itu melanjutkan, dugaan adanya permainan itu cukup terlihat dari syarat yang tidak dipenuhi oleh peserta lelang. Yaitu, berupa sertifikat sub bidang jasa kronstruksi pengolahan air minum dan air limbah maupun bangunan pengolah. Padahal menurutnya, itu adalah sebuah syarat yang wajib dipenuhi oleh pelaksana yang mengerjakan TPST. “Kalau tidak pu-

nya sub bidang itu, berarti tidak boleh mengerjakan. Itu mutlak,” tandasnya. Tapi kenyatannya, lanjut Paijo, lelang proyek tersebut ternyata dimenangkan oleh kontraktor yang hanya memiliki sertifikat sub bidang jasa pelayanan bangunan gedung lainnya. Sehingga, dugaan bahwa proses lelang proyek TPST telah direkayasa sedemikian rupa, mengemuka dengan sangat kuat. “Ada dugaan proses lel-

Koordinator LSM Pusaka Sidoarjo, Fatikhul Faizun.(ded)

angnya diatur untuk memenangkan kontraktor tertentu,” katanya.

Ia pun mencatat, sejumlah TPST yang proses lelangnya diduga diatur, diantaranya, Pembangunan TPST Tulangan sebesar Rp 999.991.000, TPST Sedati Gede sebesar Rp 1.499.985.000, TPST Tambakrejo-Waru Rp 1.499.997.000, TPST Candipari-Porong Rp 1.499.927.000, TPST Taman Rp 1.499.999.000 dan TPST Barengkrajan-Krian Rp 1.249.050.000. Tudingan senada juga diungkapkan Heru Sastrawan, Koordinator Sidoarjo Forum. Ia bahkan mengatakan, pihaknya berencana melaporkan persoalan tersebut ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Jawa Timur. “Kita akan segera melaporkan adanya dugaan pengaturan tender terkait pembangunan TPST, ke KPPU Jatim,” cetusnya, terpisah.

Bahkan tidak menutup kemungkinan pula, lanjut Heru, pihaknya juga akan melaporkan masalah itu Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Karena selain proses lelangnya diduga sarat rekayasa, ia juga menengarai sejumlah pekerjaan proyek tersebut dikerjakana tidak sesuai spesifikasi teknis (Spektek) yang dipersyaratkan. “Banyak pembangunan fisiknya yang sudah mengalami kerusakan. Selain itu, juga ada dugaan mark-up dalam pembangunan TPST biayanya milyaran Rupiah itu,” terangnya. Sayangnya, Kepala DKP Sidoarjo, Bahrul Amig, dan Kabid Kebersihan DKP Sidoarjo, Widyiantoro, belum bisa dikonfirmasi terkait tudingan ini. Saat dihubungi untuk dikonfirmasi, ponsel milik dua pejabat dinas tersebut dalam keadaan mati.(ded/san)

Warga Sukodono Hajar Jambret Wage

Tersangka diapit petugas.(med)

Sidoarjo, Memorandum Unit Reskrim Polsek Sukodono berhasil meringkus spesialis pelaku jambret kalung yang biasa beraksi di kawasan Jalan Raya Desa Kebonagung, Sukodono dan sekitarnya. Adalah Aripin, warga Desa Wage RT 04/RW 07 Kecamatan Taman. Pria 38 tahun ini dibekuk setelah terbukti melakukan tindak pidana pencurian (jam-

bret) di Jalan Raya Desa Kebonagung, tepatnya di wilayah RT 17/RW 05 Kecamatan Sokodono, kemarin. Tersangka kini mendekam di sel tahanan, sementara kasusnya masih terus dikembangkan polisi. Korban jambret ini adalah Ny Masriah (60), warga Desa Kebonagung. Ketika melintas di jalan raya desanya, dan hendak pulang

di wilayah RT 17/RW 07, tiba-tiba dari arah belakang korban dibuntuti seorang pemuda yang berkendara motor Honda W 3161 ZG. Setelah itu pelaku berusaha merebut paksa kalung seberat 10 gram yang dipakai korban. Setelah berhasil merebut kalung korban dan hendak beranjak kabur, korban meneriaki tersangka “jambret”. Mendengar teriakan ini, warga tanpa dikomandoi segera mengejar pelaku. Tak lama kemudian, tersangka berhasil ditangkap dan sempat menjadi bulan-bulanan massa. Petugas Polsek Sukodono datang dan mengamankan tersangka dari keroyokan massa. Kanit Reskrim Polsek Sukodono Ipda Ketut Agus Wardana membenarkankejadiantersebut.Dikatakan, tersangka diamankan setelah pihaknya menerima laporan masyarakat ada pelaku jambret yang tertangkap warga. “Saat ini, tersangka serta berikut barang bukti sudah kita amankan di Mapolsek guna menjalani proses penyidikan,” ujarnya.(med/san)

Satpol PP Peringatkan PKL Arteri Porong Sidoarjo, Memorandum Lantaran surat teguran yang dilayangkan sebelumnya tidak digubris oleh para PKL yang berjualan di Jalan Raya Arteri Porong, aparat Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kecamatan Porong, berencana melayangkan surat teguran ketiga, dalam waktu dekat. Surat itu bukan hanya dilayangkan kepada para PKL, tapi juga ke sejumlah instansi terkait. Kasi Trantib Kecamatan Porong, Arie Diantaranya, Camat PoWibowo.(ded) rong dan Camat Tanggulangin. Seperti surat angkan pada 19 September terdahulu, surat itu berisi per- 2016 lalu. Pihaknya juga suingatan agar para pedagang dah membuat surat pelimpasegera mengosongkan tempat han ke Satpol PP Pemkab usahanya di sepanjang ruas ja- Sidoarjo untuk menertibkan lan tersebut. “Kita akan segera PKL di jalur tersebut. “Kemelayangkan surat ketiga,” mungkinan, surat peringatan tandas Kasi Trantib, Satpol (SP) pertama dari Satpol PP PP Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo juga akan segera Arie Prabowo, Senin (26/9). dilayangkan, dalam waktu Namun diakui Arie, dekat,” tukasnya lagi. pihaknya saat ini juga meKembali disampaikan nerima surat dari PKL, usai Arie, saat ini pihaknya mesurat teguran kedua dilay- mang tengah berupaya melangkan, beberapa waktu lalu. akukan penertiban sejumlah Dalam surat tersebut, para bangunan liar yang berdiri PKL meminta agar perintah di Jalan Raya Arteri Porong. pembongkaran stan berjualan Sebab, bangunan liar itu mereka, ditunda. kini semakin marak hingga “Permintaan (penundaan menimbulkan kesan kumuh. pembongkaran) itu masih “Karena itu kami meminta kita tolerir, dan kita beri PKL atau pemilik warung tambahan waktu agar mereka untuk membongkar sendiri mau membongkar sendiri bangunannya. Kalau perbangunannya. Tapi jika se- intah kami tidak digubris, lama waktu penundaan itu tentu kami akan melakukan ternyata masih dimanfaatkan pembongkaran paksa,” jlenuntuk berdagang atau ber- trehnya. bisnis, maka kami juga tidak Sementara, upaya yang akan segan menindak tegas sama kini juga tengah dilaksesuai Perda yang berlaku,” sanakan aparat Satpol PP Kecetusnya. camatan Jabon. Kasi Trantib, D i s a mp a i k a n A r i e , Satpol PP Kecamatan Jabon, dalam upaya penertiban PKL Imam Basuki menjelaskan, Jalan Raya Arteri Porong, pihaknya saat ini tengah mepihaknya sudah menjalankan nyiapkan penertiban tahap prosedur dengan memberi- dua berupa pembongkaran kan surat teguran pertama, bangunan liar di sepanjang kedua dan ketiga yang dilay- Jalan Raya Telocor. Ratusan

bangunan itu berada di lima desa. Yaitu, di Desa Dukuhsari, Desa Jemirahan, Desa Balongtani, Desa Tambak Kalisogo dan Desa Kedungpandan. “Surat terguran pertama sudah kita layangkan ke lima desa itu. Sedangkan untuk Desa Pejarakan dan Desa Kedungcangkring masih tahap pendataan serta sosialisasi. Dari hitungan kami, di lima desa itu ada sebanyak 197 bangunan liar, dan rencananya akan kita bongkar pada November 2016 mendatang,” jelasnya. Sementara, Koordinator PKL Jalan Arteri Porong Adib Musbichin, meminta agar Satpol PP mengurungkan rencana untuk membongkar warung dan lapak di Jalan Arteri Porong. Ia menuding itu adalah keputusan yang semena-mena. “Akan lebih arif kalau dilakukan penataan. Karena kalau tidak ada kami, Jalan Arteri Porong dulu juga sangat sepi. Kami juga siap kalau diminta membayar retribusi. Asal kami jangan diusir dari Jalan Arteri,” cetusnya. Pe r m i nt a an s e n a d a juga disampaikan Kasmuin, salah satu aktivis Koalisi LSM Sidoarjo. Ia berharap, Satpol PP juga menggunakan hati nurani dalam menjalankan tugasnya. Sebab, para PKL hanyalah orang kecil yang berusaha mencari sesuap nasi untuk menghidupi keluarganya. “Akan lebih bijaksana kalau dilakukan penataan. Dengan begitu, potensi perekonomian di kawasan Arteri Porong bisa kembali hidup. Kami sudah menerima surat pengaduan dari PKL Arteri Porong dan akan all out untuk melakukan pendampingan,” pungkasnya.(ded/san)

Polisi olah TKP dan jasad korban di rumahnya.(med)

Bujang Lapuk Mati Membusuk Keboananom Geger Sidoarjo, Memorandum Warga Desa Keboananom Kecamatan Gedangan, mendadak geger, Selasa (26/9) pagi. Pasalnya saat itu, warga menemukan Basuni, warga setempat, sudah meninggal dunia dalam keadaan membusuk dan telanjang. Diduga kuat, korban yang selama ini hidup sendiri dan berprofesi sebagai guru sekolah swasta itu meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Informasi yang dihimpun Memorandum menyebutkan, selama ini korban dikenal sebagai orang yang pendiam dan tertutup. Sebelum diketahui meninggal, korban sempat jadi rasan-rasan warga setempat, lantaran tak pernah terlihat selama sekitar seminggu. “Dia (korban Basuni) juga tidak menghadiri hajatan

warga, beberapa hari lalu. Bahkan ponselnya saya bel berkali-kali juga tidak diangkat,” tutur Kusdiyanto (49), keponakan korban. Curiga dengan keadaan pamannya, Kusdiyanto akhirnya mengajak Ketua RT dan beberapa warga mendatangi kediaman korban. Saat sampai di depan rumah, mereka dikejutkan bau busuk menyengat dan banyaknya lalat. Bahkan setelah masuk ke dalam rumah, keterkejutan itu berubah menjadi histeris, lantaran Kusdiyanto dan beberapa warga menyaksikan pamannya sudah mati membusuk di dalam kamar, serta dalam kondisi telanjang. Saat itu juga, warga segera melaporkan temuan mayat tersebut ke Polsek Gedangan yang tiba di TKP tak lama berselang. Polisi langsung memasang garis police

line dan mengevakuasi mayat korban ke RSUD Sidoarjo. “Tidak ditemukan bekas adanya tindak kekerasan pada diri korban,” ujar Kapolsek Gedangan, melalui Waka Polsek AKP Sutjipto. Wakapolsek membeberkan, selama ini korban belum pernah menikah dan hidup seorang diri di Desa Keboananom. Untuk mengetahui penyebab tewasnya korban, pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan tim medis RSUD Sidoarjo. “Dugaan sementara, korban meninggal akibat sakit yang dideritanya selama ini. Sebab, pada saat olah TKP, kita menemukan selembarkertas dari BPJS, yang menyatakan korban mengidap sakit jantung dan terindikasi gangguan penyakit saraf,” pungkasnya. (med/san)

Akan Jemput Bola setelah Jadi Polresta Sidoarjo Memorandum Polres Sidoarjo akan berubah status menjadi Polresta. Otomatis Kapolres Sidoarjo yang sebelumnya dijabat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) akan dipimpin Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol). Setelah nanti jadi Polresta akan meningkatkan metode dan terobosan untuk jemput bola. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri ST/2325/IX/2016 tertanggal 23 September 2016 yang saat ini Polres Sidoarjo dijabat oleh AKBP M. Anwar Nasir, dalam surat telegram Kapolri tersebut AKBP M. Anwar Nasir akan naik pangkat menjadi Kombes Polisi. “Alhamdulillah, setelah diusulkan melalui kajian selama dua tahun yang lalu, akhirnya Polres Sidoarjo meningkat tipologinya, dari Polres ke Polresta,” kata Kapolres Sidoarjo AKBP M. Anwar Nasir kepada wartawan di Mapolres Sidoarjo, Senin (26/9). Bagi kapolres, keputusan itu amanah dari pimpinan dan masyarakat. Dan harus dilaksanakan semaksimal mungkin, terutama tentang pelayanan. “Yang penting setelah nanti menjadi Pol-

resta kami akan meningkatkan metode-metode, terobosan-terobosan yang akan kami lakukan. Kami akan jemput bola, jangan sampai menunggu bola. Jangan sampai nanti dinilai oleh masyarakat bahwa tidak ada perubahan setelah dijadikan polresta,” tambahnya. Dia mencontohkan, pihaknya sudah memberikan pelayanan publik kepada masyarakat berupa inovasi pelayanan publik SKCK Online, dan SKCK Mobil Keliling. “Tapi secara otomatis kami harapkan ada penambahan personel terutama opsanal. Sampai saat ini jumlah personel yang ada 1.400 personel dengan ada perubahan status tipologinya ya paling tidak sekitar 2.000 personel. Namun ini semua tergantung pimpinan,” jelasnya. Alumni Akpol 96 ini menambahkan, dengan kenaikan tipologi otomatis struktur organisasi juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya staf atau kasat berpangkat AKP, akan menjadi kompol. “Begitu pula dengan wakapolres, jika sebelumnya kompol akan menjadi AKBP dan lain-lain,” pungkasnya. (*/nin)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 5

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN)

G R E S I K

KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Karyawan Toko Batu Alam Embat HP Majikan Gresik, Memorandum ‘Tak mau diuntung’ pepatah ini mungkin pantas disandang Sahril Ihsa Mahendra alias Hendra (18), warga Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kelurahan Indro, Kebomas, Gresik. Bagaimana tidak dikatakan demikian, sudah dikasih pekerjaan oleh majikannya malah mencuri barang milik Edi Subroto (29), yang juga bosnya sendiri, yang beralamat di Batu Alam di Jalan Mayjen Sungkono, RT 4/RW 4, Kelurahan Sumber, Kebomas.

Ipda Yoyok Mardi

Parahnya lagi, aksi pencurian yang dilakukan oleh Hendra tidak hanya sekali, tetapi sudah tiga. Apesnya, saat mencuri yang ketiga kalinya berhasil ditangkap dan laporkan polisi. Kini, tersangka meringkuk di tahanan Polsek

Kebomas. Semula Hendra mencuri STNK motor Honda Vario yang biasa dipakai sebagai operasional toko pada 24 Agustus lalu. Selanjutnya, pada 21 September, dia juga diketahui mencuri HP Lenovo warna hi-

Suka Futsal MENGABDIKAN diri di institusi Polri memang sudah menjadi cita-cita Yoyok Mardi sejak kecil. Pria berusia 49 tahun ini, lebih banyak bergelut di bidang Reserse dan Kriminal (Reskrim) semenjak aktif di kepolisian pada 1988 lalu. Kini perwira polisi berpangkat Inspektur Dua (Ipda) tersebut, akhirnya ditunjuk sebagai Kanit Reskrim Polsek Manyar. Baru beberapa hari menjabat, Yoyok pun langsung tancap gas. Sedikitnya, tiga kasus atensi berhasil diungkap. Yakni kasus sajam, curat (pencurian dengan kekerasan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Dalam bertugas, pria kelahiran Mojokerto ini bisa dibilang tidak kenal waktu. Hanya sedikit waktu luang yang tersisah baginya, untuk bisa berkumpul bersama istri dan tiga anaknya, Dio, Osi dan Rara. “Sibuk di lapangan sehingga jarang sekali refreshing bersama keluarga,” ungkapnya. Di tengah kesibukkan itulah, dia kadang merasa penat. Untuk melampiaskan kepenatan itu, dia pun menyalurkannya dengan cara menendang bola. Salah satunya dengan bermain futsal. Selain futsal, dia juga suka bermain badminton bersama teman-temannya. “Dengan nendang bola itu rasanya seperti melepas beban,” paparnya. Terkait urusan lidah, pria berambut ikal ini tidak terlalu rewel. Hampir semua menu kuliner disukainya. Hanya ada satu menu yang paling disukai yakni Nasi Pecel dengan lauk tempe. “Kadang saya ajak keluarga makan di luar, biar gak bosen makan di rumah terus. Biasanya yang saya pilih itu menu nasi pecel iwak tempe,” imbuhnya. (far/har)

F-PDIP Tuding Penegakan Perda Melempem Gresik, Memorandum Capaian pendapatan daerah yang dinilai belum tergarap maksimal oleh Pemkab Gresik, menjadi perhatian serius di kalangan DPRD. Hal itu terungkap dalam paripurna agenda penyampaian pandangan akhir (PA) fraksi dan pengambilan keputusan terkait rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang Perubahan APBD tahun 2016 di gedung DPRD Gresik, Senin (26/9). Diantara perhatian legislatif dalam peningkatan pendapatan daerah adalah, kinerja eksekutif terkait penegakan perda pajak dan retribusi dituding melempem alias tidak maksimal. Karena itu, peran Satpol PP selaku dinas penegak perda harus lebih maksimal. Juru bicara (jubir) Fraksi PDIP Gresik Jumanto mengatakan, penyebab belum maksimalnya proses penggalian dan eksplorasi terhadap potensi pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan dengan perda, karena banyak perda tentang pajak daerah dan retribusi belum ditindaklanjuti. Harusnya, Pemkab segera menindaklanjuti semua itu dengan pembuatan Paraturan Bupati (Perbup). “Sebab Perbup ini menjadi petunjuk pelaksana secara detail,” katanya, kemarin. Selain itu, faktor lainnya dikarenakan peran dinas penegak perda belum bekerja maksimal. Satpol PP sebagai penegak perda, seharusnya bisa berperan maksimal dalam menjalankan fungsinya. “Kemudian, juga tidak adanya usaha yang optimal di seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), khususnya SKPD penghasil yang mendapatkan penerimaan daerah,” ungkap politisi partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Dengan demikian, ada beberapa catatan demi peningkatan penapatan daerah serta pendapatan asli daerah (PAD). Menurut dia, Pemkab diminta segera menindaklanjuti seluruh perda tentang pajak daerah dan retribusi daerah, serta adanya pendataan ulang terhadap semua obyek pajak beserta retribusi daerah sesuai ketentuan perundang-undangan. Tidak kalah pentingnya lagi, Satpol PP dan bagian pendapatan diminta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan. Sehingga bisa langsung melakukan kontrol atau ngecek, atas ketaatan terhadap perda dan perundangundangan yang berlaku. “Di sektor PAD, kami menyarankan dan merekomendasikan agar Pemkab Gresik membuat tim khusus yang menangani peningkatan PAD,” imbuhnya. Sebelum akhirnya rapat paripurna diakhiri dengan pengesahan ranperda P-APBD tahun 2016, Wakil Bupati Gresik Moh Qosim secara umum mengapresiasi atas penyepakatan ranperda oleh DPRD. Pihaknya akan memperhatikan saran dan masukan legislatif, sesuai PA masing-masing fraksi di dewan. (koi/har)

Tersangka Hendra diperiksa penyidik Polsek Kebomas. (far)

tam milik bosnya yang ditaruh di laci meja toko. “Pemilik toko sebenarnya sudah curiga, tapi waktu ditanya dia tidak mengaku. Dari situ, korban akhirnya lapor ke kita untuk ditindak lanjuti,” ujar Kapolsek Kebomas Kompol Gaguk Sulistyo Budi, Senin (26/9). Rupanya bukan hanya STNK dan HP, lanjut Gaguk, pelaku juga diketahui mencuri tiga lembar bon material yang belum tertagih. “Nota pembelian ini juga ada nilai materiilnya. Karena kalau ditagih ke pembelinya bisa dicairkan,” ungkap Gaguk. Dari laporan itulah, polisi akhirnya melakukan penangkapan terhadap Hendra. Dia ditangkap saat duduk santai di dekat toko. “Kita tangkap Minggu (25/9) sore saat toko batu alam tersebut tutup karena libur,” paparnya. Saat digeledah di rumahnya, kata Gaguk, polisi menemukan barang bukti STNK dan tiga bon material yang belum dicairkan. Sementara HP milik korban masih dibawa oleh teman pelaku yang diketahui bernama Riko. “Kita masih nyari barang bukti HP yang katanya dititipkan ke temannya,” imbuhnya. (far/har)

Mendekati Batas Akhir Rekam E- KTP

Dispendukcapil Jemput Bola Gresik, Memorandum Mendekati masa berakhirnya proses perekaman EKTP yang ditentukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), membuat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Gresik, bergerak cepat, dengan cara jemput bola ke desa-desa. Program jemput bola ini membuahkan hasil. Pasalnya, setiap kelurahan Dispendukcapil berhasil melakukan perekaman terhadap ratusan orang pemohon E-KTP. Belum lagi mereka pemohon yang sedang sakit dan penyandang disabilitas. Seperti di Desa Setro, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, dalam sehari saja telah melakukan perekaman sebanyak 533 orang. Perekaman tidak hanya dilakukan di Kantor Kelurahan, tetapi juga di rumah-rumah warga, sesuai rekomendasi kepala desa atau lurah setempat. Kadispendukcapil Kabupaten Gresik Hermanto TH. Sianturi mengatakan, perekaman ke desa-desa dilakukan lantaran pihaknya ingin mem-

Petugas melakukan perekaman e-KTP di salah satu kantor Kelurahan. (an)

berikan kemudahan kepada warga yang tidak bisa datang langsung ke Kantor Dispendukcapil. “Terutama yang sedang sakit, atau penyandang disabel. Dan untuk hari ini kita melakukan perekaman terhadap 6 orang warga yang berkebutuhan khusus. Sebelumnya kita juga melakukan jemput bola seperti ini dengan fasilitas yang sama,” katanya. Dikatakan, masyarakat jangan terlalu terpengaruh oleh signal dari Mendagri yang mengundur waktu perekaman hingga pertengahan 2017. Oleh karena itu warga dihim-

bau segera melakukan perekaman sebelum batas akhir yang ditentukan. “Batas waktunya tanggal 30 September besok, itu berdasar dari surat edaran Mendagri. Jadi untuk statment Mendagri hingga saat ini belum ada surat edaran (SE) baru yang kami terima,” paparnya. Terkait persediaan formulir pendaftaran, pihaknya menjamin sangat banyak dan cukup untuk melakukan perekaman E-KTP sebanyak 800 orang per hari. “Tersedia di 18 operator di tiap kantor kecamatan Se-Kabupaten Gresik, “ tukasnya. (an/har)

Desa Watuagung Optimistis Entas Kemiskinan Gresik, Memorandum Pemerintah Desa Watuagung, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, optimistis mengentas kemiskinan. Hal ini disampaikan saat proses penyerahan bantuan Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra), yang merupakan program Pemprov Jatim bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang, Senin (26/9). Kepala Desa Watuagung Ali Hasan mengatakan, pihaknya akan terus mendukung segala bentuk program pemerintah yang menyangkut permasalahan-permasalahan sosial. Terutama dalam menanggulangi dan mengentas segala bentuk kemiskinan. Ali, sebutan akrabnya mengungkapkan, bantuan kali ini diwujudkan dalam bentuk barang yang sesuai permintaan penerima. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah. Harapannya bantuan tersebut digunakan sebagaimana mestinya sesuai kebutuhan warga. “Misalnya yang mendapat kulkas bisa digunakan usaha untuk jual es. Dan etalase dimanfaatkan untuk berdagang, begitu juga dengan bantuan lain seperti mesin jahit dan

Camat Bungah Roeddy Poerwanto didampingi Kepala Desa Watuagung Ali Hasan memberikan bantuan kepada penerima

puluhan bantuan lainnya,” paparnya. Sementara itu, Camat Bungah Roeddy Poerwanto menambahkan, dari jumlah 22 desa Se-Kecamatan Bungah, hanya ada 8 desa yang mendapatkan bantuan tersebut. Setiap desa orang yang mendapatkan bantuan itu juga tidak sama. “Yang mendata bukan dari pemerintah daerah, tapi langsung pusat yang bekerjasama dengan Universitas Brawijaya,” imbuhnya. Roeddy berharap barang yang didapat masyarakat digunakan untuk usaha. Seh-

ingga warga dapat mempunyai penghasilan sendiri dan secara otomatis mendapat penghasilan sendiri. Disamping itu pihaknya mengapresiasi kinerja pendamping desa yang sudah berbulan-bulan kerja keras mendampingi kegiatan tersebut hingga bantuan tersalurkan. “Paling tidak program yang dicanangkan pemerintah pusat melalui daerah ini dapat mengentas kemiskinan di masing-masing wilayah. Karena mereka bisa mendapatkan penghasilan sendiri,” tukasnya. (an/har)

Mahasiswa saat melakukan orasi depan kantor DPRD Gresik. (koi)

Mahasiswa Tolak Lahan Pertanian untuk Pabrik Gresik, Memorandum Puluhan aktivis mahasiswa Kabupaten Gresik, menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan kantor DPRD setempat, Senin (26/9). Dalam momen peringatan hari tani nasional ini, massa gabungan dari lintas organisasi mahasiswa menyatakan sikap penolakan, terhadap penguasaan lahan pertanian. Khususnya di Gresik. Dari pantuan Memorandum, massa tak hanya mendatangi kantor dewan. Mereka juga menyampaikan aspirasinya di kantor Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Saat di depan kantor wakil rakyat, massa berjejer di depan gerbang masuk kantor dewan sambil mengibarkan bendera oraganisasi masing-masing dan menenteng sejumlah poster bernada protes. Tidak lama kemudian, perwakilan massa melakukan mediasi dengan Wakil Ketua DPRD Gresik Sholihuddin. Dalam kesempatan itu, perwakilan massa aksi menyuarakan penolakan terhadap penguasaan lahan-lahan pertanian, atau milik warga demi kepentingan pembangunan. “Lahan-lahan pertanian ini harus tetap dilindungi, jangan sampai dikorbankan hanya untuk pembangunan proyek atau perusahaan,” kata Faisal, yang juga diamini oleh tiga rekan lainnya saat mediasi di ruang Wakil Ketua Dewan.

Dijelaskannya, keberadaan tanah ini sangat penting untuk kehidupan dan kesejahteraan petani. Karena itu, pihaknya bersama sejumlah aktivis mahasiswa meminta dukungan kepada para wakil rakyat di parlemen, agar lahan-lahan pertanian ini bisa tetap terselamatkan. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Sholihuddin mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi tuntutan para demonstran. Aspirasi terkait penguatan di sektor pertanian, dengan tetap mempertahankan lahan pertanian milik warga harus tetap dijunjung tinggi. “Kami sangat mendukung aspirasi ini,” ujarnya. Menurut dia, dewan beserta Pemkab Gresik tidak bisa sembarangan melakukan penggusuran atau penguasaan lahan pertanian. Sebagai bentuk dari semua ini, telah disusun peraturan daerah (perda) tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW), serta rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK). Selain itu, Kabupaten Gresik juga sudah memiliki Perda Nomor 7 tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pangan Berkelanjutan. Ketentuan ini sengaja dibuat, untuk melindungi lahan pertanian dari alih fungsi menjadi industry atau proyek lain yang bersifat pribadi, bukan kepentingan umum. (koi/har)

Peduli Bencana, Polres Gresik Kirim Bantuan ke Garut Gresik, Memorandum Bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terjadi beberapa hari lalu, cukup memprihatinkan. Pasalnya, bencana tersebut telah menelan sedikitnya 32 korban jiwa dan puluhan rumah rusak parah. Peristiwa menyedihkan ini, rupanya mendapat perhatian sejumlah pihak. Termasuk dari Polres Gresik sebagai perwakilan institusi kepolisian. Sebagai bentuk kepedulian atas terjadinya bencana tersebut, Polres Gresik mengirimkan satu truk bantuan untuk dikirim ke Garut. Bantuan tersebut berupa paket makanan, obat-obatan, pakaian dan perlengkapan sekolah seperti seragam dan alat tulis. “Yang paling banyak itu paket makanan. Seperti mie instan 188 dus, beras 117 pak seberat 5 kilogram, minyak

Wakapolres Gresik Kompol M Nur Hidayat saat menyerahkan bantuan yang akan dikirim ke korban bencana di Garut. (far)

goreng 95 karton, dan beberapa makanan ringan lainnya. Ada pula seragam sekolah mulai SD sampai SMA, selimut, mukena dan 2 dos obat-obatan,” kata Wakapolres Gresik Kompol Nur Hidayat. Dia berharap, bantuan ini dapat meringankan beban para korban yang tert-

impa bencana banjir di Garut. Kini bantuan tersebut telah dikirimkan bersama rombongan dari tim SAR dan Polda Jatim. “Sudah kita kirimkan pagi tadi (kemari, red.) dengan menggunakan armada truk melalui tol Kebomas,” imbuh Mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini. (far/har)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhil. NO TELP: 081330330886

NGETOP Ayo Bantu Petani KODI M 0 8 1 3 Bojonegoro bertekad menjadikan teritorialnya sebagai lumbung pangan utama penyangga kebutuhan. Dalam tekad tersebut, Dandim Letkol Inf Herry Subagyo terus memantau tata niaga pertanian. Diantaranya mulai dari monitoring standing crop. Kemudian informasi kalender tanam, monitoring kebutuhan air, informasi stok dan Letkol Inf Herry Subagyo (ren) distribusi beras daerah, informasi kebutuhan pupuk dan informasi tipe sawah. Dia mengakui prajurit Kodim 0813 bersedia membantu petani, sekaligus turun ke sawah, ikut bertanam, merawat, menjaga masa panen hingga mengawal penjualannya. “Semua itu sudah menjadi tekad kami,” katanya. Saat ditanya kenapa harus terlibat dalam dunia pertanian? Pria asli kelahiran Lamongan ini karena fakta, impor beras masih terjadi sehingga perlu mengembalikan julukan dulu, bangsa ini agraris, memiliki petani yang kuat. “Marilah bersama sama mengembalikan jati diri petani, harus bisa, karena lahan pertanian sangat luas,” katanya. Menurutnya, tidak ada kesulitan mewujudkannya, apabila petani didukung pemkab melalui instansi terkait serta bulog, bersama sama melangkah bergotong royong untuk sepakat dan mampu menuju kedaulatan pangan. ”Ini kepentingan rakyat, saya dan semua prajurit Kodim 0813 siap pasang badan dan rakyat itu ibu kandung TNI,” terangnya. Dia mewanti-wanti kepada semua babinsa, danramil, danposramil untuk tidak lengah mengawal petani. Karena sebenarnya produksi komoditas pangan strategis itu dari jerih payah petani. Lainnya, menurutnya Kodim 0813 bekerja sama dengan dinas pertanian setempat menyediakan Alsinta (alat dan mesin pertanian) untuk kelompok tani. Tujuannya agar para petani tersebut dapat mengoperasionalkan dan merawat mesin tanam padi bantuan dari Kementan RI. Lanjutnya, apabila ada petani yang hendak meminjam, dipersilahkan melalui kelompok tani. Saat ini, Kodim 0813 menyediakan peralatan yang cukup vital bagi petani tersebut. Dia menjelaskan mekanisme peminjaman Alsintan, dia menegaskan petani tak akan dipungut biaya sewa. “Hanya saja, melalui Poktan, diharapkan ikut merawat dan memberikan kontribusi guna perawatannya,” terangnya. (ren/har)

Tak Punya Uang Jajan, ABG Curi Aki Truk Lamongan, Memorandum Jajaran Unit Reskrim Polsek Sugio berhasil mengungkap dugaan pencurian accu (aki) truk yang dilakukan anak di bawah umur atau ABG di wilayah Sukodadi, Lamongan. Kedua pelaku dan barang bukti kemudian diamankan di Markas Kepolian Sektor Sugio. Menurut Kapolsek Sugio AKP Harmudji, tersangka kini dimintai keterangan yaitu HZN (15) warga Dusun Keduwul, Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi dan RF (17) warga Dusun Mbitinng, Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, Lamongan. “Karena kasus dugaan pencurian tersebut melibatkan anak di bawah umum, maka kami limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres lamongan” tegas AKP Harmudji, Senin (26/9) siang. Dugaan pencurian accu truk tersebut terungkap, saat polisi mendapat laporan dari korban yang mengaku kehilangan 4 accu truk yang diparkir di gudang di Desa Sugio, Kecamatan Sugio. Kemudian petugas Unit Reskrim Polsek Sugio melakukan penyelidikan ke sebuah tempat penjualan rongsokan di wilayah Sugio dan menemukan accu yang diduga hasil pencurian tersebut. Setelah dikembangkan polisi berhasil mengungkap pelakunya yakni HZN dan RF. “Unit Reskrim kemudian mengamankan tersangka beserta barang buktinya pada Senin pagi,” ungkap Harmudji. Kepada petugas, RF mengaku, accu hasil curian tersebut dijual dengan harga Rp 430 ribu yang kemudian dibagi berdua. “Uangnya saya untuk beli jajan” aku RF pada petugas. Kini polisi terus mengembangkan kasus dugaan pencurian accu tersebut karena dimungkinkan melibatkakn orang dewasa “Selain mengamankan 4 buah accu, petugas juga mengamankan sebuah sepeda motor yang diduga dipakai tersangka saat menjalankan aksi” tegas AKP Harmudji. (kom/har)

Polres Bojonegoro Bantu Korban Bencana Garut Bojonegoro, Memorandum Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, Senin (26/9) memberangkatkan bantuan kemanusiaan berupa air mineral dan mie instan satu truk penuh. Dari halaman Satlantas Polres Bojonegoro menuju Polda Jatim, disalurkan ke lokasi bencana di Garut Jabar. ”Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, para korban musibah banjir bandang di Kabupaten Garut,” kata Kapolres. Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan berupa 75 kotak air mineral gelas, 75 kotak air mineral botol 600 ml dan 210 kotak mie instan. Kapolres mengatakan bantuan yang dikirim untuk korban banjir Garut dari Polres Bojonegoro, Polres Tuban, dan Polres Lamongan, dikumpulkan jadi satu di Satlantas Polres Bojonegoro. “Untuk Polres Bojonegoro, partisipasi sumbangan sukarela bagi korban Garut berasal dari sumbangan anggota,” terang Kapolres. Menurutnya, sebelumnya anggota sudah dibiasakan untuk peduli dengan program Jumat Peduli, sehingga masing masing anggota jajarannya menyisihkan uang sebesar seribu rupiah untuk infaq. Kemudian karena terjadi bencana di Garut, infaq yang terkumpul disepakati untuk membantu korban bencana. Kapolres menambahkan bantuan yang telah terkumpul merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. “Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu korban yang mengalami musibah. Kami turut berduka atas tragedi bencana alam yang menimpa wilayah Garut. Kita doakan semoga keluarga yang dilanda bencana tetap kuat dan tabah,” tambah kapolres. (ren/har).

Banyak Orang Gila Dipasung di Lamongan Lamongan, Memorandum Target Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk bebas orang dengan gangguan jiwa (ODGF) yang dipasung di tahun 2016 ini, nampaknya belum maksimal. Sampai bulan September ini, setidaknya masih ditemukan warga Lamongan pengidap ganguan jiwa, dalam keadaan terpasung dan dikucilkan oleh keluarganya.

Petugas pendamping pasung bersama tim menjenguk Marzuki yang sudah 20 tahun di rantai kakinya. (suf)

Delapan Perda Lamongan Dibatalkan Lamongan, Memorandum Paket kebijakan ekonomi ke-12 dari pemerintah pusat untuk menghapus regulasi yang menghambat investasi berimbas ke Lamongan. Sedikitnya, delapan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lamongan, di batalkan oleh pemerintah, dengan dikeluarkannya Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/47.K/ KPTS/013/2016, tanggal 31 Mei 2016, tentang Pembatalan Delapan Perda Lamongan. Seperti yang disampaikan oleh Bupati Lamongan Fadeli, saat menyampaikan Nota Penjelasan atas Enam Rancangan Perda di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Senin (26/9). Delapan perda yang dibatalkan tersebut, adalah tentang Penatausahaan Hasil Hutan Hak di Kabupaten Lamongan, Kepelabuhan, Izin Usaha Ketenagalistrikan, Retribusi Pelayanan Kepelabuhan, Retribusi Izin Usaha Perikanan, Izin Usaha Pertambangan, serta Perda tentang Pengerukan dan Reklamasi di Kabupaten Lamongan dan

Diantara temuan ODGF terpasung tersebut, ada di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro. Salah satu warga penderita gangguan jiwa di kabarkan sudah sekitar 20 tahun hidup dalam pemasungan dengan cara dirantai kaki kirinya di sebuah kamar sempit ukuran 3 x3 meter oleh keluarganya. Alasan pemasungan tersebut, seperti yang di tuturkan Habib Soleh, perangkat Desa Payaman, pihak keluarga Marzuki khawatir jika sewaktu-waktu Marzuki kumat dan mengamuk. Keberadaan ODGJ terpasung juga diketahui ada di Desa/Kecamatan Paciran. Seorang wanita bernama Anik

(29) dikurung oleh keluarganya di sebuah gubug kecil yang terkunci di tengah hutan. Rojim, Petugas pendamping pasung Propinsi Jawa Timur membenarkan masih ada warga Lamongan penderita gangguan jiwa dalam keadaan terpasung. “Dari 173 penderita gangguan jiwa, ada 7 orang yang terpasung,” kata Rojim. Senin (26/9) siang. Harapan Rojim, pihak Pemkab Lamongan bisa segera menangani dari semua penderita ODGJ, agar tidak berada dalam pemasungan. Mengingan Pemkab Lamongan mencanangkan Lamongan bebas ODGJ terpasung di tahun 2016. “Sebetulnya itu

Berjudi, Kakek Karangrejo Masuk Bui

Perda tentang Pengelolaan Air Tanah. “Penetapan pembatalan perda ini diputuskan melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur. Ini menindaklanjuti kebijakan paket ekonomi ke-12 pemerintah pusat untuk menghapus regulasi yang menghambat investasi. Yakni Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/47.K/KPTS/013/2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang Pembatalan delapan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan, “ terang Fadeli. Untuk itu, tambah Fadeli, terkait adanya pembatalan perda lainnya, seperti yang pernah dirilis oleh Kemendagri RI melalui websitenya. Pihaknya sudah melakukan klarifikasi menyangkut pembatalan perda dan kepastian hukumnya. “Pemkab Lamongan telah mengirimkan surat klarifikasi kepada Gubernur Jawa Timur terkait pembatalan sepuluh perda yang dirilis dalam website Kemendagri. Yakni dengan mengambil sikap untuk tetap melaksanakan ke10 perda tersebut sampai dengan adanya kepastian hukum pembatalannya, “ujarnya, (suf/har)

Tersangka diperiksa di Polsek Sukodadi (kom)

Bupati Fadeli dan Wakil Bupati Kartika Hidayati, beramah tamah dengan anggota Dewan usai sidang paripurna (suf)

Bencana Alam Ancam 130 Desa Bojonegoro, Memorandum Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI) Perwakilan Bojonegoro menyebutkan ada ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Bojonegoro. Dari 430 wilayah desa maupun kelurahan, 130nya terancam seperti di tahun 2015. Diantaranya bencana tanah longsor mengancam 19 desa di 11 kecamatan. Kemudian kekeringan mengancam 74 desa di 21 ke-

camatan, angin puting beliung mengancam 37 desa di 17 kecamatan dan bencana kegagalan industri tambang minyak mengancam satu kecamatan. Tahun lalu, beberapa ecamatan yang sudah terjadi diantaranya di Kecamatan Balen, Sekar, Sugihwaras, Temayang. Gondang, Bojonegoro, Purwosari, Ngasem, Malo dan Kecamatan Sukosewu. Ketua FPBI Bojonegoro, M. Nurcholis mengatakan tanda-

tanda potensi longsor, diantaranya sumur-sumur penduduk yang biasanya masih terdapat air tiba-tiba air sumur tersebut kering. Selain itu bangunan tinggi, pohon besar serta bangunan tegakan (tiang listrik, tower) mendadak terlihat miring. ”Penyebab lain karena faktor alam yang bisa dijadikan patokan potensi longsor adalah keruhnya mata air yang biasanya jernih. Apalagi jika ada sungai yang biasanya me-

tugas dinas kesehatan. Kami ini pedamping dari propinsi untuk kabupaten Lamongan dan ikut dinas sosial,” tambah Rojim. Terpisah, Kabag Humas dan Infokom Sugeng Santoso, berjanji akan segera menindak lanjuti temuan ODGJ dalam keadaan terpasung. “Nanti berkoodinasi dengan keluarganya untuk dibawa ke psikolog atau ke puskesmas untuk rawat jalan,” kata Sugeng. Pemkab sendiri mengatakan akan memberikan bantuan berobat warganya, namun belum bisa merinci secara detail besarannya ada bantuan dari pemkab, “ Ada bantuan tapi dilihat dulu teknisnya, apa di bawa ke RSJ atau berobat jalan, yang penting tidak dipasung lagi,” terangnya. Terkait target Pemkab Lamongan terbebas dari pemasungan ODGJ, Sugeng optimis target itu akan terpenuhi dan bisa maksimal. “ Kita optimis bisa memenuhi tahun ini,” pungkasnya. (suf/har)

Lamongan, Memorandum Setelah melakukan mencarian, akhirnya jajaran Kepolisian Sektor Sukodadi berhasil menangkap Supriyo (62) warga Dusun Karangrejo, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Sebelumnya, kakek ini berhasil melarikan diri dalam kasus judi domino yang digrebek polisi beberapa hari lalu.. “Tersangka ditangkap di rumahnya tanpa ada perngalir deras tiba-tiba alirannya mengecil atau bahkan berhenti. Itu adalah tanda berpotensi terjadinya longsor serta memungkinkan sewaktu-waktu terguyur hujan bisa terjadi banjir bandang,” jelasnya. Pihaknya bersama Pemkab Bojonegoro menghimbau kepada warga yang berada di sepuluh kecamatan tersebut untuk selalu berhati hati dan waspada. “Apabila ada tandatanda akan terjadinya longsor segera laporkan ke kami atau

lawanan. Dan kini petugas langsung melakukan pemeriksaan terhdap tersangka di Polsek Sukodadi” kata Paur Subag Humas Polres Lamongan, Senin (26/9) siang. Petugas mengembangkan kasus tersebut karena masih ada 2 pelaku judi domino yang melarikan diri saat penggrebekan. “Suprioyo juga akan dijerat dengan pasal 303 KUHP. Bila terbukti maka ke Pemkab, agar segera ditindaklanjuti,” jelasnya. Terpisah Bupati Suyoto mengatakan telah menginstruksikan kepada semua SKPD (satuan kerja perangkat daerah) untuk meningkatkan kewaspadaan. “Pagi tadi (kemarin) instruksi sudah saya berikan kepada semua satker,” katanya. Instruksi ini diberikan setelah pihaknya mendapatkan data dari PVMBG (Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) jika

ia terancam hukuman paling lama 10 tahun kurungan penjara selama,” tegas Raksan. Seperti diketahui pada Jum’at (23/9) malam, petugas Polsek Sukodadi melakukan penggrebekan judi domino di jalan umum Desa Karangrejo, Kecamatan Sukodadi. Saat penggrebekan petugas berhasil meringkus 2 tersangka. Yakni Khoirul Huda (36) dan Fredyno Frigo (26) warga Dusun Karangrejo. Saat penggrebekan tersebut. Supriyo dan 2 penjudi lainnya berinisial Ali dan Botak kabur dari tangkapan petugas. Menurut Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan, penggrebekan perjudian tersebut berawal atas informasi masyarakat yang mengaku resah karena judi domino tersebut dilakukan di jalan umum. “Warga khawatir tindakan melanggar hukum tersebut akan ditiru anak kecil. Kemudian informasi tersebuit disampaikan ke petugas kepolisian sukodadi” kata Ipda Raksan saat itu. Barang bukti yang diamankan petugas saat penggrebekan satu set kartu Domino, uang taruhan sebanyak Rp 306 ribu dan alas tempat perjudian. “Kini petugas masih melakukan pencarian penjudi yang berhasil kabur saat penggrebekan. Mereka masuk dalam DPO petugas” ungkap Ipda Raksan (kom/har) wilayahnya yang berpotensi terjadi bencana alam. Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bojonegoro Andik Sudjarwo mengatakan, telah melakukan sosialisasi kepada semua wilayah yang berpotensi terjadi bencana.“Kita sudah meminta kepada camat, kepala desa, dan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, meskipun ancaman itu belum ada tanda-tandanya,” katanya. (ren/har)

KEHILANGAN STNK

Bencana alam yang pernah terjadi di Bojonegoro (dok)

Kehilangan STNK W6259FZ th. 2009 An. siti Chusnul Chotimah Jl. Dr. wahidin SH Randuagung Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W6154HD th. 2010 An. Bagus Setiawan Ds. Sidojangkung Menganti Gresik

Kehilangan STNK W2147FN th. 2009 An. Priyo Eko Santoso Jl. Ra. Kartini 33 Tlogo patut Gresik

Kehilangan STNK W6267KK th. 2011 An. Omelda Handayani Ds. sumberwaru Wr. Anom Gresik

Kehilangan STNKW9354H th. 1984 An. nunuz Firmansyah Jl. dr. wahidin SHD 14J/1 Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W8029UG th. 2014 An. Moh. Tohir Wijaya Ds. Metatu Benjeng Gresik

Kehilangan STNK W3261LI th. 2013 An. Munawaroh Jl. Sunan Giri 120 Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W9272M th. 1997 An. PT. Sampoerna Alam Samudera Ds. pongangan Manyar Gresik

Kehilangan STNK W4565KD th. 2014 An. Sumardi Ds. Sambiroto Balong Panggang Gresik

Kehilangan STNK W6395GY th. 2010 An. Muhammad Zaini Ds. Campurejo Panceng Gresik

W6192HV th. 2010 An. Aqidah Ds. kepuh legundi Tambak Gresik Kehilangan STNK W4223LR th. 2015 An. Agustin K Ds. Kepatihan Menganti Gresik


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

Fatayat NU Tuban Imbau Warga Tak Konsumsi Holland Bakery Pelaku pencurian dibekuk petugas.

Komplotan Pencuri Onderdil Diringkus Tuban, Memorandum Petugas kepolisian dari jajaran Sat Lantas Polres Tuban berhasil melakukan penghadangan komplotan pencuri onderdil alat berat yang sedang melintas di jalur Pantura Tuban tepatnya depan pos lalu lintas Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Tuban, Senin (26/9). Saat dilakukan penghadangan, dua dari tiga orang yang diduga komplotan pencuri itu sempat kabur di kawasan hutan yang ada di desa tersebut. Polisi dibantu dengan warga yang melakukan pengejaran berhasil menangkap pelaku yang sempat kabur ke hutan. Informasinya, penghadangan itu berawal saat petugas kepolisian mendapatkan laporan bahwa ada komplotan pencurian alat berat akan melarikan diri dengan mobil Xenia dengan nomor polisi (Nopol) L 1606 JJ setelah berhasil melakukan aksinya di Kecamatan Kerek, Tuban. Dua anggota Pos Lalu Lintas Pakah yakni Bripka Suwignyo dan Bripka Sayuti langsung turun jalan. Selanjutnya pada saat melakukan berada di simpang tiga Pakah itu dua anggota tersebut mengetahui mobil tersebut yang berjalan dari arah Tuban menuju Surabaya. “Ada informasi kita turun jalan dan tau ada mobil ini. Jadi langsung kita hentikan dan kita periksa sopirnya dan barang bawaannya,” kata Bripka Sayuti, anggota polisi saat berada di lokasi penghadangan itu. Saat pengemudi diperiksa, dua pelaku lainnya langsung kabur dari mobil tersebut dan menuju kawasan hutan Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding. Kemudian polisi lalu lintas itu langsung itu berlari mengejar pelaku ke arah hutan dengan di bantu warga masyarakat. “Tadi waktu tau ada dua orang yang lari ini langsung kita ikut ngejar. Sampai masuk hutan-hutan itu, dan akhirnya tertangkap,” kata Imam, warga yang ikut mengejar dugaan komplotan pencuri itu. Dua orang yang diduga komplotan pencuri berhasil ditangkap di tengah hutan yang berjarak sekitar 5 kilometer dari jalan raya. Selanjutnya kedua pelaku bersama dengan sopir dari mobil Xenia nopol L 1606 JJ langsung dibawa ke Polres Tuban untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.(*/bjt)

Tuban, Memorandum Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Tuban, Hj. Umi Kulsum mengimbau masyarakat agar berhati-hati mengonsumsi roti Holland Bakery. Pasalnya, beberapa produk Holland Bakery, yakni blackforest dan tiramisu, mengandung rhum atau rum, minuman beralkohol yang berasal fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) yang haram dikonsumsi oleh masyarakat muslim. “Kami imbau kepada sahabat-sahabat, warga NU dan masyarakat muslim secara luas agar berhatihati dalam mebeli produk Holland. Tidak hanya roti holland saja, tetapi juga hatihati terhadap makanan dan minuman yang belum mengantongi sertifkat kehalalannya,” beber Ketua Fatayat NU Tuban dua periode ini saat ditemui di Kantor Kemenag Tuban, Senin (26/9). Kata dia, pemilik produk Holland seharusya mengantongi sertifikat halal secara resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikat tersebut menjadi penting karena mayoritas masyarakat adalah muslim. “Jika diragukan kehalalannya maka pemilik produk holland telah menipu masyarakat,” kata dia. “Terkait dengan ini kita merasa ikut prihatin. Ini yang baru diketahui hanya holland saja. Mungkin bisa saja ada produk lain yang dipertanyakan kehalalannya dan dijual secara bebas tanpa memiliki sertifikat halalnya,” papar perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Penyelenggara Syariah dan Wakaf Kementerian Agama

Hj. Umi Kulsum

(Kemenag) Tuban ini. Terkait adanya kabar roti bakery holland yang belum memiliki sertifikat halal dari MUI terutama yang produk balckforest, Umi secara tegas meminta masyarakat muslim harus tahu dan jeli saat membeli produk makanan maupun minuman apapun. “Periksa dulu kemasannya, jika dalam kemasan tidak tercantum kehalalannya dari MUI maka jangan dibeli,” imbaunya. “Mungkin masyarakat

tidak tahu atau tidak jeli, makanya terkadang dengan mudah mengonsumsi makanan dan minuman yang belum jelas kehalalannya,” tambahnya. S elanjutnya, terkait terkuaknya kasus Holland Bakerry yang diragukan kehalalannya. Umi menekankan pada sahabat-sahabat fatayat, warga NU dan masyarakat muslim agar berhati-hati mengonsumsi produk makanan dan minuman yang lain. Bisa saja kasus serupa juga terjadi pada produk lain. Untuk itu, sebelum mengonsumsi harus jelas bahan kandungannya. “Kandungan dalam makananannya harus jelas. Tapi yang penting ada label halal dari MUI. Kalau sudah ada sertifikat maka sudah tidak diragukan lagi. Jangan sampai kita tertipu oleh produk-produk yang tidak jelas halalnya,” terangnya. Umi juga menyampaikan dampak bila mengonsumsi makanan yang tidak halal atau masih diragukan halalannya. Makanan dan minuman yang tidak dijamin kehalalannya bisa mempengaruhi kecerdasan dan moral anak. Jika kandungannya terdapat bahan yang tidak baik maka akan mengganggu kesehatan. “L ebi h b ai k ma k an singkong dari pada makan produk yang belum jelas kehalalannya. Jangan sampai mikir gaya hidup tinggi, kalau gak makan roti maka tidak bergaya. Jelas itu ke depannya akan merugikan diri sendiri,” timpalnya. (*/bsa)

81 Peserta Ikuti Seleksi Cung dan Ndhuk Tuban, Memorandum Delapanpuluhsatu peserta terdiri dari sebanyak 37 Cung dan 44 Ndhuk, akan mengikuti seleksi Duta Wisata Kabupaten Tuban 2016 yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Perekonomian (Disperpar) Kabupaten Tuban. Seleksi duta wisata tersebut, bertujuan untuk mencari bibit unggul di kalangan para pemuda guna memajukan petensi kepariwisataan Tuban. Ketua Panitia Pelaksana, Obro Nurnaningtyas mengatakan, bahwa ajang pencarian duta wisata ini di ikuti sebanyak 81 peserta dari berbagai kalangan. Tujuanya untukk meningkatkan pengembangan potensi pariwisata di kabupaten ini. “Saya berharap putra putri Tuban yang masuk seleksi awal ini dapat memanfaatkan dengan baik, dan nantinya untuk kemajuan pariwisata yang ada di Tuban,” kata Obro Nurnaningtyas, kemarin. Menurutnya, jika nanti sudah terpilih duta wisata Tuban, mereka bisa membantu dalam mempromosikan potensi wisata yang ada di Tuban. Hal tersebut guna mewujudkan dan menciptakan Tuban sebagai kota tujuan wisata. “Peran serta masyarakat khususnya anak muda dalam mewujudkan kemajuan wisata sangat penting, agar Tuban menjadi tujuan wisata,” tegasnya. Lebih lanjut, ajang pencarian ‘Cung dan Ndhuk’ ini juga dalam rangka melahirkan duta wisata daerah yang siap bersaing di tingkat provinsi. Sehingga, nantinya duta wisata terpilih bisa mewakili Tuban dalam pemilihan ‘Raka – Raki’ di Jawa Timur. “Kita berharap duta wisata yang baru nanti, bisa membawa kemajuan di bidang pariwisata dan bisa mewakili dalam pemilihan berbagai ajang serupa,” sambung Obro. Sebatas diketahui, pendaftaran duta wisata tersebut dimulai tanggal 22 Agustus sampai 23 September 2016. Dimana, pendaftaran itu dilakukan di kantor Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Tuban. Selanjutnya, tiap peserta nantinya akan mengikuti pengarahan dari panitia. Kemudian dilanjutkan audisi fisik dan skill atau bakat yang dilanjutkan dengan tes tulis dan wawancara, meliputi pengetahuan kepariwisataan, kemampuan bahasa inggris dan pengetahuan umum. Hingga akhirnya ditentukan sepuluh finalis dari Cung dan Nduk.(ari/roh)

Orasi warga di depan kantor Pemkab Tuban. (saf)

Warga Padasan Demo Tanah Bengkok Jadi Aset Pribadi Tuban. Memorandum Belasan warga dari Desa Padasan, Kecamatan Kerek, Senin (26/9), mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Mereka menuntut agar Pemkab ikut andil dalam menyelesaikan tanah bengkok milik desa yang hilang, dan diduga dijadikan aset pribadi. Aksi demo tersebut, sebagai tindaklanjut warga yang tidak rela tanah bengkok yang kabarnya hilang. Sebelumnya, warga juga pernah melakukan aksi serupa, namun belum direspon oleh pemerintah desa setempat. “Hari ini saya meminta pemerintah ikut menyelesaikan tanah desa kami. tanah kurang lebih sekitar 400 meter persegi hilang karena dicuri orang dan menjadi hak milik pribadi,” kata Sunoto, koordinator aksi, Senin, (26/09). Sunoto mengaku, hilangnya tanah bengkok tersebut sudah lama terjadi tepatnya tahun 1979 yang lalu dan sudah disertifikatkan. Namun, tidak ada bukti surat yang mengatakan tanah desa itu hasil warisan atau hasil pembelian. “Kami menanyakan hal ini ke pihak desa, karena pihak desa juga dipersulit dan tidak ada keterbukaan informasi dari kepala desa. Disini kami minta pemerintah

ikut membantu proses penyelesaian,” tegas Sunoto dengan nada keras. Lebih lanjut, Sunoto menjelaskan pihaknya dalam waktu dekat akan koordinasi dengan Badan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk mendalami. Jika terbukti tanah milik desa itu diambil oleh orang lain, maka warga akan menempuh jalur pengadilan untuk membatalkan sertifikat tanah. “Ini merugikan warga setempat dan berdampak terhadap pembangunan desa,” jelas Sunoto ini. Sementara itu, setelah puas melakukan orasi di depan kantor Pemkab, mereka ditemui Asisten Pemerintahan Tuban, Achmad Amin Sutoyo. Saat pertemuan warga dengan asisten berlangsung, mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan. “Kita akan melakukan pengecekan tentang masalah tersebut ke lokasi kejadian,” terang Achmad Amin Sutoyo kepada warga. Menurutnya, permasalahan tersebut masih membutuhkan pendalaman dan pembuktian fakta di lapangan. Selanjutnya, Pemkab akan membentuk tim kecil untuk melakukan pendalaman. “Permasalahan ini akan segera kita koordinasikan dengan pihak terkait,” pungkasnya. (saf/roh)

Dinas Pertanian Belum Bisa Swasembada Buah dan Sayur Prajurit TNI gotong royong melakukan perbaikan jalan. (at)

Prajurit Kodim 0811/Tuban Perbaiki Jalan Sepanjang 380 Meter Tuban, Memorandum Guna mempercepat pembangunan di desa, Senin (26/9), anggota Kodim (Komando Distrik Militer) 0811 Tuban, melakukan pengaspalan jalan sepanjang 380 meter di Desa/ Dusun Juwet, Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Tuban. Melalui Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan, prajurit TNI ini juga membuat tembok penahan tanah sepanjang 125 meter. Komandan Kodim 0811/ Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo menjelaskan, bahwa kegiatan TMMD adalah suatu bentuk karya bakti dari TNI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui kegiatan terpadu, baik fisik maupun non fisik.

“Kegiatan ini juga dalam rangka membantu Pemerintah Kabupaten Tuban dalam percepatan pembangunan,” tegas Sarwo, kemarin. Menurutnya, Kegiatan tersebut adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat. Dengan tujuan utama untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. “Kegiatan sasaran fisik itu dengan melakukan pengaspalan jalan sepanjang 380 meter, pembuatan gorong – gorong di dua titik dan pembuatan tembok penahan tanah,” sambungnya. Lebih lanjut, Dandim Tuban berharap, melalui TMMD ini tidak hanya dapat terus

mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. Tetapi, juga dapat memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang merupakan landasan utama bagi terwujudnya ketahanan masyarakat agar semakin tangguh. “Melalui program ini kita laksanakan percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, “ tambahnya lagi. Sementara itu, kegiatan TMMD Imbangan ini berlangsung selama 20 hari terhitung mulai tanggal 22 September sampai 12 Oktober 2016 mendatang. Selain itu, parjurit TNI juga melakukan kegiatan non fisik berupa pengobatan massal gratis, ceramah wawasan kebangsaan dan olahraga bersama sebagai sarana komunikasi sosial dengan masyarakat. (at/roh)

maksimal 40 persen lantaran cuaca kurang baik. Tahun sebelumnya, produksi garam mencapai 29 ribu ton. “Kami akui bahwa produksi petani garam tidak akan maksimal karena cuaca saat ini,” tegas Sunarto, Senin (26/9). Penyebabnya, lanjut Sunarto, bahwa hujan yang masih kerap mengguyur wilayah Tuban membuat produksi garam

terhambat. Akibatnya penurunan produksi diprediksi di atas 56 persen dari rata-rata produksi tahunan. “Petani garam sangat mengandalkan sinar matahari,” sambungnya. Di Kabupaten Tuban, terdapat 275 hektar lahan garam yang ada di Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Palang. Dominasi lahan garam, berada di Kecamatan

Palang hingga mencapai setengah bagian lebih dari seluruh luasan lahan yang ada. Sementara itu, di Tuban terdapat 400 lebih petani garam yang tergabung dalam 44 kelompok dari dua kecamatan. Sulitnya memproduksi garam inilah, membuat petani garam memilih beralih profesi menjadi buruh tani hingga melaut mencari ikan. (ari/roh)

Tuban. Memorandum Tingginya kebutuhan buah dan sayur untuk dikonsumsi masyarakat Tuban, rupanya tidak diimbangi dengan peningkatan produksi di wilayah yang dijuluki ‘Bumi Wali’ ini. Kondisi ini, membuat pedagang terpaksa harus mendatangkan sayur dan buah dari luar kota. Selain murah, kualitas buah lebih bagus bila dibandingkan dengan sayur yang dipasok petani Tuban. “Buah yang ada disini semuanya dari luar kota, seperti pepaya dari Kediri, apel dari Malang, juga jambu air dari Demak.” kata Sarino, salah seorang pedagang buah, Senin (26/9). Hal senada diungkapkan Wahyu (28), salah seorang penjual sayur di Pasar Bong-

karan Tuban. Dijelaskan olehnya, selama ini sayur seperti wortel, kubis, kentang, tomat semua didapatkan dari Kota Kediri dan Malang. “Sayur di Tuban bukan berarti tidak ada. Hanya saja, belum mampu menghasilkan produksi lebih banyak. Sehingga pedagang memilih untuk membeli dari luar dengan harga jauh lebih murah,” terang wahyu. Suparno, petugas dari bagian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian dan Peternakan Tuban, mengatakan, bahwa buah dan sayur dari pertanian di Tuban belum swasembada. Namun demikian, dinas sudah menggalakkan produksi di masing masing kecamatan, termasuk men-

erapkan berbagai teknologi dan inovasi pertanian. “Kita terus berupaya untuk meningkatkan produksi tersebut,” terang Suparno. Menurutnya, di Tuban untuk tanaman pangan sudah swasembada, bahkan masuk katagori 8 kota penopang pangan Provinsi Jawa Timur. Tetapi untuk buah dan sayur masih proses awal menuju swasembada tersebut. “Masing - masing kecamatan kita bentuk kawasan produksi penghasil buah menurut potensi daerah. Proyeksi Kecamatan Merakurak, Bangilan, dan Jenu sebagai penghasil mangga serta lombok. Sedangkan untuk buah sawo dari central produksi Kecamatan Rengel,” tegas Suparno ini. (saf/roh)

Salah satu petani garam di Tuban. (ari)

Produksi Garam Turun 60 Persen Tuban, Memorandum Produksi petani garam di wilayah Kabupaten Tuban mengalami penurunan hingga 60 persen. Hal itu dikarenakan musim kemarau basah yang masih membawa hujan dan berdampak terhadap proses penggaraman. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban, memprediksi produksi garam tahun ini hanya akan tercapai

Berbagai macam aneka buah yang dipasarkan di Tuban.


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Pembobol SDN Jrambe Diringkus Mojokerto, Memorandum Kasus pencurian di SDN Jrambe, Kecamatan Dlanggu, setahun silam terungkap. Ini setelah polsek setempat berhasil menangkap tersangka, Kandoko (33) warga Dusun Genengan, Desa Randugenangan, Kecamatan Dlanggu, Kamis (22/9). Kasubbag Humas Polres Mojokerto IPTU Suyono SH mengatakan penangkapan jajaran polsek setempat berkat informasi yang didapat dari masyarakat. Awalnya, pencurian itu di ketahui oleh seorang guru yang bernama, Amir Hidayat, warga Kandoko Dusun Josermo, Desa Kedung Gede, Kecamatan Dlanggu. Saat itu guru tersebut datang ke sekolah bersama para guru yang akan memulai pelajaran. Namun sebelum masuk ke ruang kelas, mereka masuk ke ruangan guru. “Alangkah terkejutnya, ruangan kantor sudah dalam keadaan amburadul,” ungkap Suyono. Setelah di cek, ternyata ada barang yang hilang berupa, Labtop dan kamera. Diduga pelaku membobol kantor sekolah melewati, atap genteng dengan cara memanjat tembok dan merusak plafon. Akibat kejadian ini, sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta. “Dalam kejadian ini pelaku di jerat pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal sepuluh tahun penjara dan tersangka sekarang sudah mendekam di Polres Mojokerto,” ungkapnya. (no)

Petaka Akta Cerai

Ancam Bunuh Mantan Istri, Sopir Lebak Jabung Dipolisikan Mojokerto, Memorandum Supa’at (39) warga Dusun Lebak, Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, marah-marah kepada mantan istrinya. Tanyakan akta cerai ke mantan istri, kemudian disarankan agar mengambil sendiri dengan membawa KTP. Diberitahu persyaratan ambil akta cerai bukannya berterimakasih, malah tega mencakar mulut Arminayu (34) mantan istrinya. Bahkan mengancam akan membunuh. Akibat jari nakalnya, pria yang menjadi sopir tersebut akan berurusan dengan polisi. Kasubbag Humas Polres Mojokerto IPTU Suyono SH, membenarkan adanya kejadian tersebut. Informasinya, pada saat kejadian pada Jumat (23/9) sekitar pukul 09.00 saat itu korban sedang melintas di jalan, tepatnya di depan pabrik

kompos masuk Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Saat itu korban bertemu dengan pelaku, kemudian pelaku menegur korban. Keduanya terlibat pembicaraan serius. Kemudian pelaku menanyakan berkas surat cerainya yang telah di keluarkan oleh Pengadilan Agama Mojokerto. Pelaku disarankan agar mengambil sendiri dengan membawa KTP. “Ambil sendiri dengan membawa KTP,” tegas korban memberitahu mantan

suaminya. Diberi saran untuk mengambil sendiri di Kantor Pengadilan Agama Mojokerto, pelaku emosi. Langsung mencakar mulut mantan istrinya, hingga mengalami luka-luka dan berdarah. Bahkan pelaku sempat mengancam mantan istrinya, akan membunuh korban. Adanya kejadian tersebut menyebabkan korban merasa kesakitan, selanjutnya korban melaporkan ke Polsek Jatirejo dan di lanjutkan ke Polres Mojokerto. “Menindak lanjuti laporan tersebut, kami akan memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan, guna proses hukum lebih lanjut,” pungkas Suyono. (no)

Siswi SMAN 1 Sooko Tertimpa Atap Gazebo

Dua botol arak yang disita Polisi.

Polsek Perak Gelandang Penjual Arak Cukrik Jombang, Memorandum Polsek Perak, melakukan razia miras diwilayahnya, Sabtu (24/09), sekitar pukul 21.00 WIB. Hasilnya, satu orang penjual arak cukrik berhasil digaruk. Tak lain yaitu Mujiati ( 42 ), warga Dusun/Desa Sembung, RT03/RW 02, Kecamatan Perak. Dari tangan penjual tersebut, petugas hanya berhasil menyita 2 botol miras. Dengan isi 1,5 liter yang dikemas dalam botol bekas air mineral. Diterangkan Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Bersamaan dengan kegiatan patroli malam. Polisi yang telah mengantongi informasi dari masyarakat. Langsung menuju ke rumah bersangkutan. Ditengarai kerap menjual minuman beralkohol berjenis arak, polisi tak mau membuang waktu, langsung melakukan penggeledahan. “Hasil razia, dua botol arak disita dan diakui oleh pelaku,” paparnya, (26/09). Selanjutnya, sang penjual digelandang menuju Mapolsek. Untuk dilakukan pendataan sekaligus dimintai keterangan lebih lanjut. Langkah yang diambil petugas ini, tak lain dari pemberantasan penyakit masyarakat. Dimana salah satunya peredaran minuman keras. Sebab, tak sedikit aksi kejahatan terjadi, setelah pelaku menenggak alkohol. “Tapi, kendati kerap melakukan razia sejenis, masih saja ditemui penjual yang kian nekad,” imbuh Retno. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 7 ayat 4. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang, nomor 16 tahun 2009. Tentang pengendalian peredaran minuman ber alkohol. Bentuknya nanti seperti apa, sanksi yang akan diberikan kepada pelaku. “Menunggu putusan sidang tipiring, yang akan digelar di PN Jombang,” pungkas Kasubag Humas Polres.(wan)

Jelang Kunjungan Panglima Anggota TNI Gladi Bersih di Makam Gus Dur Jombang, Memorandum Puluhan anggota TNI melakukan gladi bersih di makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) komplek PP (Pondok Pesantren) Tebuireng Jombang, Senin (26/9). Hal itu menyusul kunjungan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke pesantren tersebut, Selasa (27/9) Rencana kehadiran pucuk pimpinan TNI ke Jombang, disampaikan oleh Komandan Kodim 0814/Jombang Letkol Arm M.Fatkurahman. “Betul Selasa besok (hari ini-red) Panglima TNI Jederal Gatot Nurmantyo, bersama para Panglima Komando Utama (Pang Kotama) seluruh Indonesia akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang,” Kata M Fatkurahman, pada beritajatim.com. Dandim menambahkan, kegiatan yang akan dilakukan Panglima TNI beserta rombongan adalah ziarah ke makam Gus Dur di PP Tebuireng. Karena itu pula, sejumlah anggota TNI melakukan gladi bersih dalam rangka acara tersebut. Salah satu pengurus PP Tebuireng, Teuku Azwani, menambahkan, sejak pagi puluhan anggota TNI sudah di area makam mantan presiden Gus Dur. Bukan hanya melakukan gladi bersih. Namun mereka juga membersihkan makam presiden ke-4 tersebut. “Sesuai dengan jadwal yang kami terima, Bapak Panglima TNI akan mengunjungi Tebuireng, selasa besok. Saat ini segala persiapan sudah kami lakukan. Termasuk memasang spanduk selamat datang di sejumlah titik,” ujar Azwani. (*/nin)

Mojokerto, Memorandum Apes menimpa Opita Anggraini dan Aisyah, siswi kelas XI SMAN 1 Sooko, Kabupaten Mojokerto. Saat keduanya belajar di bangunan Gazebo milik sekolah, tiba-tiba atap bangunan tersebut ambruk. Akibat kejadian tersebut, Opita mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Sakinah, Kecaamatan Sooko. Sementara kedua temanya yang sempat menghindar hanya mengalami luka lecet. Kepala SMAN 1 Sooko, Endang Binarti menuturkan, saat kejadian terdapat 3 orang siswi sedang belajar di gazebo tersebut. Korban Opita tertimpa atap gazebo lantaran sedang mengisi daya ponsel di tempat itu. Sementara dua rekannya selamat karena berhasil kabur setelah tahu bangunan akan runtuh. “Kebetulan jam kosong karena gurunya sedang operasi. Ketiga siswi itu memanfaatkan untuk belajar di gazebo karena akan ada ulangan,” jelasnya, Senin (26/9). Selain menimpa siswa, atap gazebo juga menimpa 5 sepeda motor yang diparkir di dekat bangunan tersebut. Menurut dia, bangunan itu

Dewan Minta Pemohon E-KTP Tak Dibatasi Jombang, Memorandum Buruknya pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang terus menjadi sorotan. Tak terkecuali anggota DPRD Kabupaten Jombang dari Komisi A, Irwan Prakoso, mengusulkan, agar pemohon E-KTP tidak dibatasi. Tiap hari Dispendukcapil melayani 200 pemohon. Menurutnya, permasalahan di Dispendukcapil harus segera dicarikan solusinya. Pembatasan yang dilakukan petugas selama ini tidak perlu dilakukan lagi. Ia memberi solusi agar semua pemohon ditampung. Dengan catatan, lanjutnya, petugas Dispendukcapil tidak langsung memproses permohonan. “Semua permohonan, baik KK maupun e-KTP lebih baik diterima. Petugas melakukan ferifikasi persyaratan terlebih dahulu. Persyaratan tersebut lantas diumumkan,” kata Irwan, Senin (26/9). Ia menambahkan, dengan demikian masyarakat tidak perlu antre hingga berjam-jam. Sebab, katanya, mereka hanya menyerahkan persyaratan pengajuan administrasi kependudukan saja. Keesokan harinya, terang dia, Dispendukcapil mengumumkan semua berkas yang sudah diajukan oleh masyarakat. Pengumuman itu, berisi tentang kelengkapan data yang sudah diajukan oleh pemohon. “Pengumuman ini kalau bisa diakses disemua kantor kecamatan. Setelah meng-

etahui pengumuman tersebut, mereka bisa melengkapi kekurangannya. Kalau persyaratan sudah lengkap, baru petugas melakukan proses sesuai permintaan pemohon,” katanya. Selama ini, imbuh politisi PAN ini, pemohon sudah melakukan antre sangat lama. Giliran salah seorang pemohon dipanggil ternyata masih ada persyaratan yang kurang. Terpaksa pemohon tersebut harus melengkapi berkas yang dibutuhkan. “Mereka sudah antre lama, tapi ternyata masih ada berkas yang kurang. Mereka harus pulang untuk mengambil kelengkapan berkas dan harus antre lagi. Kasihan kan,” ujar Irwan. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Jombang Cakup Ismono memberi informasi bahwa perekaman KTP elektronik ini diperpanjang hingga pertengan tahun 2017. “Batas akhir pertengahan 2017 mendatang, jadi tidak akhir September tahun ini,” sambung politisi PDI-Perjuangan ini. Ia menjelaskan, kelonggaran waktu pengurusan yang diputuskan oleh Kemendagri tak hanya untuk Jombang. Namun untuk semua masyarakat di Indonesia. ”Memang sekitar dua minggu lalu, Cahyo Kumolo (Menteri dalam Negeri, Red) menyampaikan langsung terkait dengan kelonggaran waktu perekam KTP elektronik karena banyak laporan pemerintah daerah yang tidak memungkinkan tahun ini rampung semua,” tandasnya.(as/fdy)

Pemkab Jombang Serap Puluhan Miliar Dana Bagi Hasil Cukai Korban saat dirawat di UGD

dibuat sekitar tiga tahun yang lalu. Sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebab insiden tersebut. “Ambruknya tiang kena angin-angin. Kemungkinan tiangnya yang lepas soalnya atapnya langsung ambruk. Saya sudah lapor ke Kadisdik daripada menimpa yang lain,” pungkasnya. Sementara teman sekelas korban, Leynisstyawan (17) mengatakan, saat itu kedua

korban sedang belajar untuk menghadapi ulangan mata pelajaran Kimia. Kedua siswi itu memilih belajar di gazebo yang terletak di hutan sekolah. Saat asyik belajar itu lah, atap gazebo dari bahan bambu ambruk. Reruntuhan bangunan pun menimpa kedua korban. “Opita terkena atap gazebo. Mungkin karena bagian kayunya kena rayap sehingga rapuh,” ujarnya. (war)

BPBD Jombang Antisipasi Bencana Jombang, Memorandum Tingginya curah hujan, membuat BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang melakukan antisipasi. Pasalnya, Jombang merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang masuk peta rawan bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Karena itu pula, langkah antisipasi terus dilakukan. Salah satunya adalah meningkatkan kordinasi dengan perangkat desa di kawasan rawan bencana. Selain itu, BPBD juga mendirikan posko tanggap

Antrean berjubel di halaman kantor Dispendukcapil Jombang. (fdy)

bencana di masing-masing wilayah tersebut. “Kordinasi dengan camat terus kita lakukan. Kami juga mengirim prakiraan cuaca dan info kondisi ekstrim pada semua camat. Selanjutnya, informasi itu diteruskan ke semua kepala desa yang masuk dalam kategori rawan bencana,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Nur Huda, Senin (26/9) kepada beritajatim.com. Nur Huda lantas membeber beberapa wilayah yang rawan bencana. Di antaranya, Kecamatan Wonosalam,

Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Plandaan serta Kecamatan Kabuh. Untuk di Kecamatan Kabuh dan Bareng, lanjut Nur Huda, yang perlu diwaspadai adalah bencana tanah longsor. Sedangkan kecamatan lain, lebih berpotensi bencana banjir. “Kordinasi dengan masing-masing kecamatan terus kita intensifkan. Termasuk mendirikan posko tanggap bencana di masing-masing kecamatan yang rawan banjir dan longsor,” pungkasnya. (*/nin)

Jombang, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang selalu gagal menyerap secara sempurna Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dalam dua tahun terakhir miliaran dana tersebut masuk dalam Silpa (Sisa Hasil Penyerapan Anggaran). Dari data Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Jombang, jumlah anggaran DBHCHT Kabupaten Jombang tahun 2015 sebanyak Rp 33 miliar itu, merupakan akumulasi dari jatah DBHCHT tahun 2015 dan Silpa tahun 2014 yang gagal terserap. Rinciannya Rp 19 miliar untuk anggaran DBHCHT tahun 2015, sedangkan Rp 15 miliar Silpa tahun 2014. “Iya, Silpa DBHCHT tahun lalu dari jumlah anggaran sekitar Rp 33 miliar, sebanyak Rp 7.625.526.775,” kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Jombang, Eka Suprasetya, Senin (26/9).

Eka menambahkan, pihaknya tidak tahu kendala penyerapan yang dialami Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) penerima anggaran tersebut. “Untuk realisasi sepenuhnya tanggungjawab dari SKPD masing-masing,” ujarnya kepada bangsaonlinee.com. Sementara tahun ini, lanjut Eka, Pemkab Jombang kembali menerima guyuran anggaran DBHCHT dari pemerintah pusat yang nominalnya cukup fantastis. Yakni mencapai Rp 22. 924.384.000. “Total keseluruhan, jika ditambahkan Silpa tahun 2015 sekitar Rp 30.182.502.005 untuk tahun ini,” paparnya. Sayangnya, hingga September 2016, sebagian besar dana tersebut masih nganggur. Hanya 12 persen dari total Rp 30 miliar yang baru diserap Pemkab Jombang. Sehingga masih ada dana sekitar Rp 20 miliar belum direalisasikan. “Hingga sekarang masih 12 persen yang terserap dari total anggaran,” kata Yulien, Kepala

Bagian Perekonomian Kabupaten Jombang, Senin (26/9). Menurutnya, lambannya penyerapan anggaran DBHCHT tahun ini karena faktor perubahan peraturan dari menteri keuangan. Dimana, pada tahun 2016, Kementerian Keuangan RI menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 28 Tahun 2016, tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi DBHCHT. PMK tersebut menggantikan PMK Nomor Tahun 2015. “Perlu ada penyesuaian sesuai PMK yang turun pada tahun 2016 ini, sehingga agak terlambat untuk menyerap anggaran,” ujar Yulien. Pada tahun ini, alokasi DBH CHT untuk Pemkab Jombang sebesar Rp 22.924.384.000. Anggaran tersebut teralokasikan untuk program peningkatan kualitas bahan baku sebesar Rp 5,8 Milyar dan Program Pembinaan Lingkungan Rp 17 Milyar. Berikutnya, untuk program sosialisasi ketentuan di bidang cukai sebesar Rp 100 juta. (*/nin)

KEHILANGAN Hlg Stnk Ymh13 N5785OQ an Syamsul-Andonosari 2/2 Tutur

Hlg Stnk Hnd14 N6271TAG an Sri Rahayu-Punjul 3/2 Puspo

Hlg Stnk Hnd06 N2173TK an Hengki Andreas Alfonsus-Link Pasegan 1/4 Petungasri Pandaa

Hlg Stnk Vespa72 N6230TAV an Fathi Dzul Fikry-jl Urip Sumoharjo 289 3/3 Pandaan

Hlg Stnk Hnd11 N4449OZ an Truno-Pejangkungan 1/1 Rembang

Hlg Stnk Hnd10 N5841TAZ an Bambang Hadiono-Sumbersuko 1/2 Gempol

Hlg Stnk Hnd09 N4199TAZ an Uma’iyah-Mojoparon 1/1 Rembang Hlg Stnk Hnd14 N6702TAM an Rochman-Dsn Toyoarang 1/1 Sumberejo Pandaan Hlg Stnk Ymh06 N2576TAW an Nur Aini-Mendalan 200A 4/1 Kolursari Bangil Hlg Stnk Ymh09 N4954TAY an Fajar Wijayanti-Link Pasegan 3/5 Petungasri Pandaan Hlg Stnk Ymh09 N4914TAV an Hanif Iskarima-Parelegi 2/7 Purwodadi Hlg Stnk Hnd15 N4672TBC an Wiwin Ramayanti-Banyulegi 1/ 3 Gunungsari Beji Hlg Stnk Ymh97 N2283VA an Romli-Guyangan 4/1 Rembang Hlg Stnk Hnd15 N3285TBF an Muchtar-Randupitu 12/3 Gempol

S 4206 ZT a/n rohadi susanto d/a wonosalam jbg S 2700 XL a/n pramono d/a jombatan kesamben jbg S 2000 ZJ a/n moh nafik sadewo d/a perum denanyar indah G-6 denanyar jbg S 4037 XU a/n achmad zaini d/a jl kemuning candimulyo jbg S 3801 YQ a/n siti mukholifah d/a carangrejo kesamben jbg S 2275 XU a/n widodo d/a dadirejo ngrimbi bareng jbg

GONDANG MJKTO S2319QK SUMARLIYAH ULFAH DSN BANGSAL RT9RW2 DS BANGSAL KEC BANGSAL, S6031QA MOCH SOLEH DSN SOOKO II RT1RW2 DS SOOKO KEC SOOKO S5449NJ MOCH. BACHRUDIN YITNO DSN BRANGKAL RT3RW1 DS BRANGKAL KEC SOOKO, S5221RM SUNIAH DSN SAMBIREJO RT1RW5 DS WRINGINREJO KEC SOOKO S6358RI WARDOYO DSN KENDALSARI RT1RW2 DS PLOSOSARI KEC PURI S4989RL INDRA SUWASTOMO DSN KARANGAWUNGU RT3RW8 DS KENANTEN KEC PURI. S4516QT SUTRISNO DSN TERAS RT4 RW3 DSTAMBAKAGUNG KEC PURI

S 5924 YZ a/n titik musayadah d/a kedungbetik kesamben jbg

S4188NL LASMAT DSN URUNGURUNG RT1RW1 DS JATIJEJER JEC TRAWAS

S.5402.NV/KURAINI/GLATIK NGORO MR@.S,6219-RH

S.4516.QT sutrisno dsn teras rt 4 rw 3 ds tambak agung kec. puri

MITRIYA JL.RA KARTINI RT02/07 DS.SEDURI KEC.MJSRI/S.7305.N/ BUARI/DSN.TLASIH DS.TAWAR

S.4188.NL lasmat dsn urungurung rt 1 rw 1 ds jatijejer kec trawas.


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Dispendukcapil Blitar Gencar Sosialisasi Percepatan Rekam E-KTP Blitar, Memorandum Berbagai upaya gencar dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar dalam melakukan percepatan perekaman EKTP. Selain dengan jemput bola dan pelayanan di hari Sabtu dan Minggu, Dispendukcapil juga rajimelakukan sosialisasi melalui berbagai media. Diungkapkan kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Eko Tampilan Akun FaceBudi Winarso, sosialisasi yang book Resmi Dispendukbisa menjangkau seluruh lapisan capil Kabupaten Blitar. masyarakat sangat penting. Mengingat salah satu pendukung suatu program bisa berjalan dengan lancar adalah pengetahuan masyarakat dengan program itu sendiri. “Sosialisasi itu penting agar seluruh masyarakat benar-benar tahu dan paham tentang program yang akan mereka ikuti,” tutur Eko Budi Winarso kepada Memorandum, Senin (26/9). Ia menambahkan, sosialisasi yang dilakukan Dispendukcapil Kabupaten Blitar sebagai salah satu upaya percepatan perekaman E-KTP adalah melalui media. Baik media cetak maupun elektronik. Selain itu media sosial seperti Facebook juga menjadi salah satu alternatif Dispendukcapil untuk memberi pengetahuan ke masyarakat Kabupaten Blitar akan pentingnya kepemilikan kartu identitas berupa E-KTP. Tak hanya menjelaskan terkait tata cara mengurus berbagai akte kependudukan , disana petugas Dispendukcapil juga siap menjawab semua pertanyaan masyarakat terkait dengan pengurusan akte kependudukan tersebut. “Mereka bisa langsung bertanya , apapun yang berkaitan dengan kepengurusan akte kependudukan, baik tata cara kepengurusan, persyaratan, maupun jadwal pelayanan keliling Dispendukcapul,” jelasnya. Selain itu pria yang akrab disapa Budi tersebut juga tidak segan untuk menerima masukan, kritik, dan persyaratan melalui nomor telefon pribadinya. “Melayani masyarakat ini tidak boleh setengah-setengah, kita harus sepenuhnya hadir ditengah-tengah masyarakat, karena itu komitmen kami,” ucapnya. Lanjut Eko Budi Winarso, antusiasme masyarakat dengan berbagau sosialisasi itupun sangan tinggi. Dan diharapkan dengan hal itu akan semakin banyak masyarakat Kabupaten Blitar yang segera melakukan perekaman E-KTP sebelum deadline 30 September 2016 nanti. “Kami berharap segala upaya ini benar-benar bermanfaat di masyarakat dan menjadikan mereka semakin sadar dengan pentingnya kepemilikan kartu identitas,” terangnya. (ana)

Warga Kediri Peringati HUT Lantas di Car Free Day Kediri, Memorandum Peringatan HUT Lalu lintas ke 61, dirayakan oleh masyarakat Kabupaten Kediri saat pelaksanaan Car Free Day di jalan PB Sudirman Pare Kabupaten Kediri, Minggu (25/9). Hal yang menarik dari HUT Lalu lintas kali ini karena yang menyelenggarakan adalah masyarakat Kabupaten Kediri dengan berbagai aktifitas salah satunya banyaknya penampilan kreatif dari berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Kediri. Kegiatan yang diawali dengan senam dan goyang Gofamire bersama masyarakat dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang diberikan masyarakat untuk Satuan Lalulintas Polres Kediri. Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan, SH, SIK, MH melalui Kasat Lantas AKP Fatikh Dedy Setyawan menyatakan bahwa perayaan HUT Lalu lintas kali ini dirayakan oleh masyarakat. “Masyarakat banyak yang berdatangan dengan membawa tumpeng dan kue ulang tahun yang diberikan kepada kami dan anggota” tutur AKP Fatikh. Rangkaian HUT Lalu lintas yang ke 61 di acara Car Free Day Pare sangat meriah. Satlantas menampilkan Polcil, seni tari jaranan maupun Band yang diawaki oleh seluruh anggota Polisi dan Masyarakat. “Harapan kami semoga kedepan Polres Kediri selalu dapat melayani masyarakat dengan baik” tambah Kasat Lantas. (gar)

Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar Gelar Jalan Sehat Blitar, Memorandum Memperingati Hari Koperasi ke69, Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Kota Blitar menyelenggarakan jalan sehat, Minggu (25/9) pukul 06.00 WIB. Kegiatan ini dimulai dan berakhir di halaman Stadion Soeprijadi Kota Blitar. Walikota Blitar M.Samanhudi melepas ribuan peserta jalan sehat dengan bendera start. Hadir pula dalam agenda ini, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar, Drs.Ec Teteng Rukmo Condrono, kepala dan pegawai SKPD se Kota Blitar, koperasi se kota Blitar beserta anggota-anggotanya, Dandim 0808 Blitar, Letkol Arh Surya Dani, Wakapolres Blitar Kota, Kompol Teguh Wasono, koperasi siswa Kota Blitar, dan LPMK Kota Blitar serta koperasi wanita pondok putri binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar. Ribuan peserta antusias mengikuti jalan sehat kali ini. Berbagai hadiah yang

diperebutkan melalui undian seperti sepeda motor, sepeda pancal menjadi pelecut semangat peserta. Adapun rute yang dilalui peserta adalah dari halaman Stadion Soeprijadi menuju Jalan Kelud, Jalan Anjasmoro, Jalan RA.Kartini, Jalan Ir.Sokarno, berlanjut menuju Jl.Moh Hatta, Jalan Dr.Wahidin dan finish di Stadion Soperijadi. Walikota Blitar, M.Samanhudi Anwarkepadawartawanyanghadirmengatakan, ia berharap koperasi semakin hari semakin maju dan mampu mengangkat taraf hidup para anggotanya. Pemkot Blitar akan berusaha semaksimal mungkin membantu mengembangkan koperasi di Kota Blitar agar kedepanya bisa lebih baik lagi. “Saya akan berusaha menjalin kerjasama dengan pemerintah, agar koperasi bisa menapakkan jati dirinya dan bisa mensejahterakan anggotanya,” katanya. Samanhudi menambahkan, kegiatan jalan sehat ini berjalan sukses dengan dihadiri oleh seluruh undan-

Walikota Blitar, M.Samanhudi Anwar memberangkatkan peserta jalan sehat memperingati HUT Koperasi ke-69.

gan mulai dari Forpimda, pegawai SKPD hingga anak sekolah. seluruh lintas elemen dilibatkan sesuai dengan salah satu visi misinya, menciptakan masyarakat Kota Blitar yang sehat. “Rencananya kedepan nanti setiap minggu akan saya gerakkan acara jalan sehat seperti ini. minggu depan juga aka nada jalan sehat lagi di tempat ini, saya ingin warga masyarakat

Kota Blitar menjadi masyarakat yang sehat dan kuat,” imbuh orang nomor satu di Pemkot Blitar ini. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar, Drs.Ec Teteng Rukmo Condrono mengatakan, kegiatan jalan sehat ini adalah salah satu rangkaian dari peringatan hari Koperasi yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar. sebelumnya mem-

peringati Hari Koperasi ke 69, Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar telah melaksanakan berbagai kegiatan diataranya upacara, donor darah, dan ziarah ke makam Bung Karno.“Peringatan hari koperasi ini sudah rutin kami lakukan setiap tahun, peringatan ini diperingati serentak se Indonesia mulai Agustus sampai dengan September,” imbuh pria ramah ini. (pra)

Kantor Pelayanan Blitar Perketat Izin Pasar Modern Blitar, Memorandum Guna membangkitkan perkembangan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Blitar akibat dampak menjamurnya pasar modern, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Blitar akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi. Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Blitar, Adi Andaka mengakui jika keberadaan pasar modern menjadi indikator modernisasi di suatu tempat dan untuk perizinan juga akan diperketat. “Untuk menjaga legalitas dan melindungi pasar tradisional, memang untuk pasar modern yang ada di Kabupaten Blitar akan diperketat lagi mekanisme perizinannya agar tidak sampai menjamur terlalu dekat dengan pasar tradisional,” kata Adi Andaka, Senin (26/9). Selain itu ada beberapa kriteria yang telah ditetapkannya untuk mendirikan pasar modern, yakni keberadaan pasar modern setidaknya berjarak minimal 1 km dari pasar tradisional. “Selain itu pasar moderan sebesar 1 persen dari barang yang dijual berasal dari

komoditas masyarakat Kabupaten Blitar yang akan dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar,” ujarnya. Adi menambahkan, untuk jumlah pasar modern ini juga akan dibatasi jumlahnya di setiap Kecamatan. Karena cukup banyak pengajuan pendirian pasar moderan di masing-masing Kecamatan, maka akan ada pembatasan sesuai dengan jarak serta jumlah yang ada. “Jangan sampai dalam satu Kecamatan saja akan ada banyak pasar modern yang berdiri. Apalagi sampai menjamur dalam satu wilayah hanya karena melewati jalan raya yang sama,” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Molan yang berharap adanya keseimbangan antara pasar modern dengan

Adi Andaka

pasar tradidional di Kabupaten Blitar. Pasalnya jika semakin banyak pasar moderan yang beredar di Kabupaten Blitar akan mematikan pasar tradisional yang ada disekitarnya. “Ada banyak pasar tradisional yang masih berdiri di masing-masing Desa/Kelurahan di Kabupaten Blitar. Namun demikian kami juga berharap masih bisa diminati oleh masyarakat karena harganya terjangkau,” kata Molan. Pihaknya juga selalu melakukan perbaikan bangunan fisik yang ada di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Blitar untuk meningkatkan fasilitas pelayanan serta kenyamanan terhadap para konsumen untuk membeli langsung barang kebu-

tuhan rumah tangga atau barang dagangan lainnya. “Perbaikan selalu kami berikan untuk kenyamanan antara penjual dan pembeli. Sehingga pasar tradisional akan tetap menjadi idola masyarakat Kabupaten Blitar untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga,” pungkasnya. Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Mu-

nib, juga sepakat Pemkab Blitar melalui KPTSP Kabupaten Blitar untuk lebih tertib lagi menjamurnya pasar modern di Kabupaten Blitar yang terlalu berdekatan dengan pasar tradisional. Sebab ini juga demi kepentingan masyarakat Kabupaten Blitar yang memiliki modal kecil dan merakyat. “Jika dibandingkan dengan pasar modern, harganya da-

gangan masih jauh lebih murah dari pasar modern karena adanya pajak serta fasilitas yang ada di pasar modern. Selain itu masih banyak kebutuhan masyarakat yang tidak ditemukan di pasar modern. Sehingga pasar tradisional masih sangat banyak diminati oleh masyarakat. Untuk itu legalitas sangat penting untuk menjaga semuanya bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.(ana)

Bupati Blitar Apresiasi Kinerja Kantor Pelayanan PEMERINTAH Kabupaten Blitar terus berupaya menumbuhkan iklim usaha di daerahnya. Salah satu di antaranya adalah dengan mempermudah pengurusan izin usaha. Diungkapkan bupati Blitar Rijanto, perizinan yang berada di bawah kewenangan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Blitar saat ini siap untuk melayani berbagai proses permohan perizinan masyarakat Kabupaten Blitar. “Kabupaten Blitar memiliki potensi yang luar biasa, tak terkecuali potensi dibidang usaha yang membutuhkan perizinan dari KPTSP,” tutur Bupati Rijanto, Senin (26/9). Ia mengharapkan, dengan adanya KPTSP semua urusan soal perizinan akan berjalan dengan lancar, cepat, dan tidak berbelit-belit. Meski saat ini diakui pelayanan perizinan di

KPTSP Kabupaten Blitar saat ini sudah sangat mudah. Banyak fasilitas penunjang untuk menpermudah proses perizinan tersebut. Di antaranya adalah ruang tunggu yang nyaman, petugas yang ramah, serta fasilitas mobil keliling yang siap terjun ke lapangan jika ada perizinan yang memerlukan tinjau lokasi. “Fasilitas sudah lengkap, ruang tunggu nyaman, ditambah dengan petugasnya yang ramah memberi nilai tersendiri,” ucapnya. Sehingga ia juga mengimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Blitar untuk tidak ragu-ragu mendaftarkan izin usahanya di KPTSP. “Disana kan prosesnya sangat mudah, dan sudah banyak fasilitas penunjang sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mendaftarkan izin usahanya, apalagi takut jika prosesnya berbelit-belit,” imbuhnya.(ana)

MBANGUN DESA

Warga Sukoanyar Ikuti Penyuluhan Kesehatan Blitar, Memorandum Dilaksanakannya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-97 di

Desa Sukoanyar Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar banyak membawa angin segar bagi desa yang pembangunnanya jauh tertinggal dari daerah lainnya. Salah satu angin segar itu adalah program non fisik melalui penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Senin (26/9). Kegiatan yang digelar di balai Desa Sukonyar ini diikuti oleh puluhan warga yang terdiri dari tokoh masyarakat, kader posyandu lansia dan kader posyandu balita. Seksi Promosi Dinkes Kabupaten

Penyuluhan kesehatan di balai Desa Sukoanyar.

Blitar, Yuli Sulistyowati yang memberikan materi peny-

uluhan mengatakan, kali ini warga diberikan materi ten-

tang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga.materi ini diberikan untuk menumbuh kembangkan sikap hidup sehat di lingkungan masyarakat dan rumah tangga. “Dalam program PHBS rumah tangga itu ada 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak (KIA), gizi, kesehatan lingkungan, gaya hidup, dana sehat, asuransi kesehatan dan asuransi kesehatan,” terangnya. Yuli menambahkan, ada 10 indikator dalam PHBS rumah tangga, diantaranya adalah menggunakan air bersih, mencuci tangan den-

gan menggunakan sabun, menggunakan jamban sehat dan memberantas jentik di rumah. “Harapan kami setelah mendapatkan sosialisasi ini, mereka para kader bisa memberi sosialisasi kesehatan ke posyandu,” imbuh wanita ramah ini. Lebih lanjut Yuli Sulistyowati menyampaikan, dalam sosialisasi ini peserta ditekankan untuk memulai dan membudayakan perilaku hidup sehat dimulai dari diri sendiri.”Dengan PHBS, diharapkan kita semua mampu mengupayakan mencegah dan menangani permasalahan kesehatan yang ada di sekitar kita,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Sukoanyar, Riyono mengatakan, penyuluhan kesehatan ini sangat memberikan manfaat kepada warga masyarakat Desa Sukoanyar, utamanya mereka yang kesadaran hidup sehatnya masih sangat kurang. Menurut Kades yang pensiunan TNI ini, kesadaran warga akan hidup sehat sebenarnya sudah cukup maksimal, memang masih ada kekurangan seperti kesadaran menjaga kebersihan lingkungan seperti membuang sampah. “Masih ada banyak masyaraat kami yang suka buang sampah sembarangan dan malam membersihkan sampah, apabila dibiarkan ini kan bisa jadi penyakit” kata Riyono. Riyono menambahkan, diharapkan kegiatan TMMD di Desa Sukoanyar khususnya penyuluhan kesehatan ini bisa maksimal dan mampu meningkatkan kesadaran hidup sehat warga Desa Sukoanyar. (pra)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Langgar Perizinan, Rumah Kos dan Swalayan Terancam Ditutup Bupati saat meninjau lokasi longsor

Bupati Target Pemulihan Jalur Wisata Prigi Trenggalek, Memorandum Amblasnya jalan menuju tempat Wisata Prigi, tepatnya di jalur Jurug Bang Desa Sawahan Watulimo membuat kunjungan wisata di lokasi ini menurun tajam. Pengguna jalan dipaksa bergantian menggunakan jalur ini pasalnya bencana tanah amblas menyisakan setengah fisik jalan saja. Bupati Trengalek Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, menargetkan pemulihan jalur dua arah ini tidak lebih dari 30 hari ke depan. “Kami sedang berupaya maksimal memulihkan jalur dua arah di lokasi ini agar segera dilewati. Saya optimis dengan kerja keras semua pihak termasuk Balai Besar Jalan Nasional, jalur dua arah di titik ini tidak sampai 30 hari dapat dipulihkan kembali,” kata Bupati saat meninjau ulang lokasi tanah ambles di Jurug Bang, Minggu (25/9). Saat melakukan peninjauan ini, Emil Dardak didampingi Wakapolres Trenggalek Kompol Kuswara, SIK, Kasi P2PM BNN, anggota DPRD Kabupaten Trenggalek, Bambang Sutopo dan beberapa Pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek. Dalam kegiatan ini mereka juga melakukan penanaman pohon di lokasi Jurug Bang yang dibawahnya terdapat dua jalur air (jurug kembar) yang dipertemukan di Sungai Margomulyo Watulimo. Penanaman pohon tersebut digagas oleh kelompok pecinta alam Niponk Watulimo yang mencoba mengembangkan wisata adventure. Sejak jalan ini amblas pengunjung yang ingin datang dan keluar tempat Wisata Prigi menggunakan jalur dititik ini secara bergantian. Demi kelancaran masyarakat setempat secara sukarela atur lalu lintas. Meskipun hanya menyisakan setengah jalur, dipastikan jalur ini aman untuk pengunjung menggunakan roda empat. Kondisi aman ini disampaikan langsungboleh Emil Dardak, “Meskipun jalan amblas saya pastikan jalan menuju wisata Prigi melalui jembatan Jurug Bang ini aman dilewati kendaraan roda empat,” ungkapnya.(ko)

Tulungagung, Memorandum DPRD bersama Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT ) Kabupaten Tulungagung, Senin (26/9) melakukan sidak ke sejumlah swalayan dan rumah kos, Senin (26/9). Sedikitnya 4 swalayan dan rumah kos yang berada di Kelurahan Kutoanyar Kecamatan Kota Tulungagung juga tidak luput dalam sidak kali ini. Menurut keterangan Ketua komisi C, DPRD Tulungagung Drs Subani, dalam sidak kali ini pihaknya menemukan rumah kos-kosan yang memiliki 19 kamar belum ada izin dan tidak pernah bayar pajak.

“Kita sudah memberi peringatan kepada pemilik rumah kos yang berada di Kelurahan Kutoanyar ini, dan bila mana surat peringatan (SP) minggu ke satu hingga SP ke dua dan minggu ketiga atau SP ke 3

tetap tidak membayar pajak, kos-kosan tersebut akan kita tutup,” terangnya Temuan lain dalam sidak menurut Subani, swalayan Indomaret di Jalan Ki Mangun Sarkoro Desa Beji Kecamatan Boyolanggu ini melanggar jam buka. “Seharusnya swalayan baru diperbolehkan buka pukul 09.00 WIB, namun ini buka mulai pukul 07.00 WIB. “Apalagi, swalayan ini sudah diberikan surat peringatan ke 2, namun nyatanya masih bandel. Jika masih bandel terus, bulan depan siap-siap saja untuk ditutup oleh Satpol

PP,” imbuhnya. Sementara menurut Kepala BPPT Tulungagung, Santoso menyampaikan, sidak kali ini adalah untuk mengkroscek swalayan dan rumah kos yang belum memiliki izin atau yang izinnya sudah kadaluarsa. “Sesuai aturan perda Tulungagung swalayan boleh dibuka pagi pukul 09.00 WIB. namun ini ada pengecualian terutama di hari Sabtu, dan di hari besar atau difasilitas umum itu diperbolehkan buka 24 jam, seperti didekat rumah sakit atau pun terminal,” imbuhnya. (ef)

Kondisi sidak di Swalayan Indomart Beji

Panitia Grebeg Suro Arogan Rumah Warga Tasikmadu Usir Wartawan Tertimpa Tanah Longsor

Ponorogo, Memorandum Pembukaan perhelatan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo XXIII di panggung utama Alun-Alun Ponorogo, diwarnai aksi pengusiran oleh pihak panitia terhadap sejumlah awak media yang akan melakukan peliputan acara tersebut, Minggu (25/9) malam. Hal tersebut membuat kecewa sejumlah wartawan, lantaran ada pembatasan gerak dan space yang minim saat akan melakukan peliputan. Bahkan sejumlah awak media tidak diperbolehkan masuk ke dalam lokasi acara, padahal panitia memberikan ID Card khusus Akibat perlakuan kasar dan terkesan arogan tersebut, puluhan wartawan yang berada

sejumlah awak media yang akan melakukan peliputan diusir oleh pihak pantia

di lokasi menyiapkan kamera maupun handycam langsung memasukan kembali peralatannya keluar meninggalkan lokasi. Dan memboikot dengan tidak melakukan peliputan pembukaan acara Grebeg Suro dan FNRP ke XXIII dan rangkaian acara selanjutnya.

Kontributor Metro TV, Fajar mengatakan saat akan masuk ke lokasi acara, dirinya tidak diperbolehkan masuk oleh pihak panitia dengan alasan terlambat dan terpaksa harus pulang. “Maaf mas, ini perintah atasan saya, saya hargai tugas anda, dan anda harus hargai keputusan bersama saat press confrence kemarin, “kata Fajar menirukan ucapan panitia yang mengusirnya. Fajar menambahkan, dirinya datang lebih awal dari kedatangan rombongan Bupati, namun saat dirinya akan mengambil gambar visual Bupati di atas panggung dari arah depan, bergeser lewat pintu belakang langsung dihadang oleh pihak panitia yang tidak memperbolehkan masuk. Kejadian tersebut juga menimpa kontributor NET TV, Sonny Misdananto yang akan mengambil gambar visual terpaksa membatalkan niatnya lantaran disuruh pergi pihak panitia, padahal dirinya berada di dalam lokasi acara. “Yang kita sesalkan, untuk apa kita diundang dan dikasih ID card, jika kenyataan dilapangan hanya disediakan tempat ukuran 1 x 3 meter dan hanya dari sudut pandang kanan dan kiri, apalagi itu sudah penuh dengan fotografer, yang kita tidak tahu kegunaannya,” terang Sony dengan kecewa. (kam)

Trenggalek, Memorandum Meski intensitasnya ringan, hujan yang terjadi selama tiga hari berturut-turut di Trenggalek menyebabkan rumah Juniarto, warga RT 12 RW 02 Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek tertimpa tanah longsor. Kejadian tanah longsor itu terjadi pada Minggu (25/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut keterangan Juniarto pemilik rumah, hujan dengan intensitas sedang memang sempat terjadi di wilayah tersebut. Namun ia tidak menyangka jika akan mengakibatkan tanah longsor

yang menimpa rumahnya. “Karena hujannya tidak terlalu deras ya kita tidak menyangka jika bakal terjadi longsor,” ucap Juniarto, Senin (26/9). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditafsir hingga jutaan rupiah. Karena tanah longsor hanya menimpa sebagian rumah dibagian belakang. Dan semua penghuni rumah juga langsung keluar rumah saat terdengar suara longsor. “Yang terkena longsor dibagian belakang, waktu itu beruntung semua penghuni rumah ada didepan,” imbuhnya. Sementara itu, Roni salah

satu warga desa setempat mengatakan jika dalam tiga hari terakhir memang terjadi hujan secara terus menerus. Meski intensitasnya ringan namun guyuran air hujan yang terjadi secara terus menerus itu mengakibatkan tanah longsor. “Selama tiga hari memang sering hujan, meskipun tidak terlalu deras,” tutur Roni. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan puluhan warga setempat bersama aparat bergotong royong membersihkan material longsor. Untuk menghindari longsor susulan, rencananya pemilik rumah akan dipindah ke tempat yang lebih aman.(ko)

Bupati Target Pemulihan Jalur Wisata Prigi

Warga Notorejo Kerja Bakti Pascabanjir Tulungagung, Memorandum Pasca banjir, yang menerjang Desa Notorejo Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung Sabtu (24/9) malam, Sungai Sengon makin tidak mampu menampung debit air. Sehingga mengakibatkan sedikitnya 150 rumah warga Dusun Nglonggo terendam air hingga sedalam 50 sentimeter. Kini warga masyarakat desa mulai melakukan pembenahan dan pembersihan

halaman pekarangan rumah masing-masing serta memperbaiki jalan.Selain warga setempat, sejumlah Personel TNI, Polri dan Muspika Tulungagung bersama instansi terkait dan masyarakat desa setempat gotong royong melaksanakan kerja bhakti, Senin (26/9). Salah satu warga Desa Notorejo, Slamet mengatakan musibah banjir mengakibatkan jalan sepanjang desa setempat rusak, puluhan

rumah warga tergenang air, serta masih banyak kerugian-kerugaian yang diluar dugaan. “Kini masyarakat gotong royong dibantu Muspida, TNI dan Polri, biar warga bisa segera beraktivitas kembali,” jelasnya. Masih menurut Slamet, demi meningkatkan ekonomi masyarakat, ratusan warga bergotong royong memperbaiki jalan yang menjadi akses perekonomian warga. Kerja bakti massal ini juga sebagai pemupuk rasa kebersamaan antar warga yang saat ini sudah mulai pudar. “Kami bahu-membahu bergotong royong menggelar kerja bakti massal, dimaksudkan agar masyarakat yang menggunakan jalan akses perekonomian bisa lebih merasa aman dan nyaman saat melewati jalan ini. Terlebih jalan ini akses utama,” imbuhnya. Pihaknya berharap dengan kerja bakti ini seluruh warga bisa merasa memiliki jalan. Agar jalan tetap bisa terawat meski terletak di dekat hutan . Pemerintah desa juga berharap jalan ini bisa di jadikan salah satu prioritas pemerintah daerah , untuk dilakukan pengaspalan. Dari hasil pantauan Memorandum, banjir tersebut sudah yang kedua kalinya dalam waktu kurun waktu setahun, namun banjir sebelumnya tidak separah kali ini. walaupun Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah banjir ini, namun kerugian materil yang ditimbulkan dipastikan cukup besar. Dan warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar tidak terjadi banjir susulan.(ef/lang)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Komplotan Pencuri Toko Bangunan Diringkus Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto secara simbolis menyerahkan SK kenaikan pangkat kepada tiga PNS (hum)

327 PNS Kota Madiun Naik Pangkat Madiun, Memorandum Sebanyak 327 PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Kota Madiun, menerima SK (Surat Keputusan) kenaikan pangkat. Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, secara simbolis menyerahkan SK kenaikan pangkat untuk PNS golongan II sampai lV, saat apel pejabat struktural di halaman Balai Kota Madiun, Senin (26/9). Tiga orang perwakilan yang menerima simbolis tersebut diantaranya Iksanudin Haryono, S.Pd (Golongan IV), Widya Puspitaning Pramubekti (Golongan III) dan Kukuh Kristianti, A.Md.Gz (Golongan II). Dalam kesempatan tersebut hadir pula 327 orang PNS Penerima SK kenaikan Pangkat TMT 1 Oktober 2016 dengan rincian 88 orang PNS dari Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun, 227 orang PNS dari UPTD Puskesmas Manguharjo Dinas Kesehatan Kota Madiun dan 12 orang PNS dari RSUD Kota Madiun. Wawali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto mengungkapkan kenaikan pangkat itu dimaksudkan untuk memberikan penghargaan atas pengabdian PNS di lingkungan pemerintahannya. “Dengan tujuan akan bisa menjadi pendorong serta motivasi dalam meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya,” ujarnya. Sugeng berpesan Agar lebih disiplin, tanggungjawab ditingkatkan. Karena hakikatnya kenaikan pangkat merupakan penghargaan dari pemerintah kepada PNS atas pengabdian, prestasi kerja dalam menjalankan tugas kedinasannya. (zai)

Beli Rokok Pakai Upal, Bonyok Dimassa Ngawi, Memorandum Ketahuan belim rokok pakai uang palsu (upal), Agus (40) warga Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, babak belur dihajar warga. Beruntung nyawanya tertolong. Pelaku diamankan petugas Polsek Ngrambe di Dusun Dusun Bombongan, Desa Manisharjo, Kecamatan Ngrambe, Senin (26/9), sekitar pukul 08.00 Wib. Kejadian berTersangka Agus. (dwy) mula saat Agus membeli rokok di toko milik Sutini, warga Dusun Gandu, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngrambe. Ketika pelaku menyerahkan uang lembaran Rp 100 ribu, pemilik toko rupanya curiga dengan uang yang diterimanya. Setelah dicek, benar saja, uang itu palsu. Mengerti aksinya ketahuan, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor jenis Honda Mega Pro. Pemilik toko pun langsung berteriak maling. Teriakan itu mengundang warga sekitar dan langsung mengejar pelaku. Apesnya, Agus tertangkap warga setelah terjatuh dari sepeda motornya. Tak ada ampun, warga pun ramai-ramai menghajar pelaku hingga babak belur. “Ketika kami dating, pelaku sudah babak belur dihajar warga. Beruntung yang bersangkutan langsung kami amankan dan membawanya ke Puskemas Ngrambe untuk mendapatkan pengobatan,’’ ujar Kanit Reskrim Polsek Ngrambe Aiptu Supriyanto. Setelah dilakukan pemeriksaan, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak 38 lembar, dan satu unit sepeda motor jenis Honda Mega Pro warna hitam tanpa plat nomor. Sementara itu Opsnal Reskrim Polres Ngawi langsung membawa pelaku untuk mengembangkan kasus yang diduga uang palsu itu. “Pelaku langsung dibawa ke Polres Ngawi guna pengembangan kasus upal,’’ ucapnya. (dwy/iko/zai)

Kejari Ngawi Bidik Korupsi Anggaran Desa Wonosari Ngawi, Memorandum Kasak-kusuk penyimpangan dana dilakukan Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Sine, terkait perubahan anggaran pada APBdes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) tahun 2015, kasusnya didalami Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi. Saat ini, pihak Kejari telah memanggil sejumlah saksi guna mengorek lebih dalam keterlibatan Marimin, selaku kepala desa. Kasi Pidsus Kejari Ngawi Wisnu Pratistha menjelaskan, pihaknya tak mau gegabah dalam mengambil sikap maupun keputusan. Dijelaskan, dugaan adanya tindak pidana korupsi yang melibatkan kades tersebut, masih butuh proses dalam menetapkan siapa tersangka sebenarnya. ‘’Sejauh ini, tim kita telah melakukan upaya sesuai dengan prosedur yang berlaku,’’ jelasnya pada Memorandum, Senin (26/9). Dijelaskan pula, pihaknya tetap akan memanggil kepala desa untuk. Namun selama ini sesuai dengan apa yang dilaksanakan kepada sejumlah saks,i masih dalam tahap penyidikan. Informasi Memorandum menyebutkan, bahwa di desa tersebut pada tahun anggaran 2015, terdapat sisa anggaran pos fisik yang tidak terlaksana. Nilainya sekitar Rp 200 juta. Namun, pada pertanggungjawaban transparansi dengan lembaga di desa itu, tidak pernah terlihat. Hal ini seperti dilontarkan Suwarno selaku BPD setempat, yang kini telah mengundurkan diri dari jabatannya. Dia menjelaskan, setiap BPD meminta pertanggungjawaban (SPJ), namun saat itu tak pernah mendapatkan apa yang diinginkan. ‘’Pada waktu itu ketika lembaga saya meminta pertanggungjawaban, tak pernah mendapat balasan sesuai apa yang kita inginkan. Tak adanya transparansi dalam pelaksanaan inilah yang membuat saya kecewa, sehingga saya mengundurkan diri,’’katanya. Ia menambahkan, sebenarnya bukan dirinya saja yang meminta transparansi pelaksanaan pembangunan di desanya tersebut. Sejumlah warga juga mempertanyakan realisasi yang telah menjadi kesepakatan dalam Musrenbangdes pada tahun sebelumnya. Kini warga hanya bisa berharap titik terang pada desanya sehingga pembangunan bias dilanjutkan. ‘’Kalau dugaan penyelewengan itu sebenarnya bukan rahasia lagi bagi warga sini, namun mau berbuat apa. Biar nanti terbuka sendiri lah kebenarannya sejauh mana,’’ tandasnya. (dwy/iko/zai)

Madiun, Memorandum Komplotan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) di toko bahan bangunan di Desa Wonoasri, RT 02 /RW 01, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, berhasil diringkus Polres Madiun. Para pelaku yang diringkus, Trisno Utomo alias Jiteng (37), Paino alias Pentol (45), Sigit Hariadi alias Bagong (28) warga Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Joko Purnomo alias Cempluk (44) warga Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Iimam Safei bin NN (43) warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar dan Adi Santoso (26) warga Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP. Sementara penadah atau pelanggar Pasal 480 KUHP yakni Yoyok Santoso (49), warga Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Dalam aksinya, komplotan

tersebut menyekap penjaga toko, Marjono, dengan cara mengikat kaki dan tangan korban dengan tambang, dan melakban mulutnya supaya tidak bisa meminta bantuan. Selanjutnya korban dibuang di hutan daerah Gemarang. Dan para komplotan kembali ke guidang dan menggondol satu unit mobil pikap dan satu unit dump truck. Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Hanif Fatih Wicaksono, SIK, mengungkapkan, dalam modus operandi, para pelaku punya peran berbeda. Mulai mengelabui sebagai teman lama, memancing korban untuk keluar dari gudang, hingga membawa kabur hasil curian ke

Para tersangka saat digelandang ke Mapolres Madiun.

wilayah Blitar. “Setelah korban keluar dari gudangnya, langsung disekap, dilakban, diikat, lalu dibuang ke hutan Saradan. Kunci yang dipegang korban dibawa para pelaku. Setelah itu para pelaku pergi ke gudang tersebut, dan selanjutnya mengambil dua kendaraan yaitu satu pikap dan satu

dump truck,” ungkap Kasatreskrim, Senin (26/9). Untuk menghilangkan jejak hasil curian yang selanjutnya untuk dijual kembali, YS selaku penadah memutaliasi dua unit kendaraan tersebut, bahkan mesin dum truck disinyalir sudah dijual dan berada di Papua, Irian Jaya.

“Dalam arti dipecah-pecah dalam bentuk mesinnya saja, sachisnya saja, baknya saja. Namun yang sudah kami temukan selain Pasal 480-nya penadahnya kami juga menemukan satu unit sachis truk yang dicuri para pelaku. Untuk informasi, mesinnya sudah ada di Papua. Kami masih melakukan pendalaman,” katanya menjelaskan. Dari tangan pelaku curas yang semuanya sudah pernah terkena sanksi pidana, polisi berhasil menyita berbagai pakaian, handphone, satu unit Avanza Nopol AG1984_PE dan satu unit mobil pikap t1200SS yang diduga dipergunakan saat beraksi. Sementara dari pelaku penadah, polisi berhasil mengamankan satu buah chasis truck Noka : MHMFE349E4R069803, satu pasang gardan, empat buah pir daun, satu buah tangki solar truk dan empat buah shock beker,” ujarnya. (*/zai)

Masyarakat Siap Kawal Kasus Korupsi Bupati Nganjuk

Pondok Modern Al Barokah, Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo Nganjuk. (est

Santri Meninggal Tertimpa Tangga Masjid

Ketua Pondok Al Barokah Anggap Hal Sepele Nganjuk, Memorandum Musibah ambruknya tangga di Masjid Al Barokah, Dusun Senggung, Desa Pisang, Kecamatan Patianrowo, dianggap remeh pihak pondok setempat. Padahal, akibat kejadian itu, salah seorang santri yang kejatuhan tangga, telah meninggal dunia, Minggu (25/9). Dikonfirmasi Memorandum, Senin (26/9), Ketua Pondok Modern Al Barokah Drs, KH. Rosidin Ali Said, menampakkan wajah berang. Rosidin mengatakan, bahwa korban tertimpa andang atau tangga pada pagi hari yang menimpa Rifai Al Ghafari (8) hingga patah jari tangan kanan, karena anak tersebut nakal. “Memang anaknya nakal kok, mana mungkin kesalahan pihak

pondok,” ungkap Rosidin menyalahkan korban, di rumahnya samping pondok yang terletak di Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk. Saat disinggung kejadian santrinya yang meninggal, yakni Ahmad Syawal Jauti (12) yang berasal dari Kalimantan, justru Rosidin naik pitam dan menganggapnya itu suatu hal yang sepele. “Tidak perlu dikonfirmasi lagi, karena kemarin sudah dimuat (diberitakan). Bikin malu saja, dan lagian ini hal kecil dan sepele kok,” tandasnya dengan nada tinggi seraya masuk rumah dan membanting pintu rumah. Diketahui, tiga santri Pondok Al Barokah tertimpa tangga di Masjid Pondok setempat. Korban yang per-

tama Rifat Al Ghifari (9) yang bersekolah di pondok tersebut dan bertempat tinggal di Dusun senggung Desa Pisang, Kecamatan Patianrowo. Ia tertimpa tangga saat akan melaksanakan sholat Dhuha. Ia mengalami patah tulang tangan kanannya. Sementara korban lainnya Ahmad Syawal Jauti (12) dan Aditya Yusuf Al Khamsa (12). Kedua anak itu juga tertimpa tangga saat tidur pulas di Masjit. Satu santri bernama Ahmad Syawal Jauti meninggal saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit. Dari peristiwa itu, diduga karena adanya kelalaian pihak pondok. Kapolsek Patianrowo AKP Burhanudin, SH yang membenarkan peristiwa itu, dan menganggap sebuah musibah. (est/is/zai)

Nganjuk, Memorandum Citra penegak hukum di Kabupaten Nganjuk, sedang diuji dan dinanti gregetnya oleh masyarakat. Mengingat, saat ini Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat tengah menangani dugaan korupsi yang menyeret nama Bupati Taufiqurrahman bersama istrinya Ita Tribawati, dan para pejabat di lingkungan pemerintahan Nganjuk. Pekerjaan rumah besar sedang ditangani oleh kejaksaan, dalam hal pengungkapan dugaan korupsi berjamaah pengadaan kain batik yang merugikan negara hingga miliaran rupiah. Dalam kasus itu, empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, tidak menutup kemungkinan, masih akan bermunculan tersangka-tersangka lainnya, yang juga menerima aliran dana korupsi proyek siluman itu. Saat ini, posisi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nganjuk, dalam posisi kosong menyusul purnatugasnya Umar Zakar. “Bapak kepala tidak bisa menemui karena mau pensiun, saat ini sedang menyiapkan berkas administratif,” ungkap Anwar Riza Zakaria Kasi Intel Kejari Nganjuk beberapa hari lalu. Anwar menambahkan, posisi kepala di lembaga korps Adhiyaksa itu, akan diisi oleh pejabat pelaksana tugas (Plt) dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, sampai ditunjuk pejabat definitif untuk mengisi Kepala Kejari baru. Dr Muhammad Rifai, aktivis LSM Al Huda Center mengungkapkan kekhawatirannya, terkait kosongnya jabatan Kajari. Sebab, pen-

Kasi Intel Anwar Riza Zakaria dan Eko Subroto Kasi Pidsus Kejari Nganjuk saat menemui masyarakat Nganjuk di kantornya. (frd)

gungkapan berbagai kasus korupsi, termasuk di dalamnya dugaan korupsi pengadaan kain batik, tengah berjalan. “Lagi ada kasus korupsi besar di Nganjuk, kok malah dengar kepala Kejari mau pensiun,” ungkap Rifai yang juga dosen kampus swasta dan pemilik gelar Doktor Ilmu Sosial itu. Ketua Sinergi Institut Abdus Salam Msi mengatakan, meski ada pergantian kepemimpinan, proses hukum tetap terus berjalan dan penegak hukum harus terus dikawal. “Masyarakat akan terus mengawal penegak hukum”, ungkap pengamat sosial tersebut. (tim)

Mensos Minta Pemda Awasi Dana Bansos Magetan Magetan, Memorandum Kementerian Sosial RI, menggelontorkan dana Bantuan Sosial (bansos) total Rp 4,8 triliun se Jawa Timur. Peruntukan dana sebesar itu, untuk sejumlah program yang ada di Kementerian Sosial. “Dana bansos itu meliputi program keluarga sejahtera, dan dana kompensasi bagi warga eks Timor Timur nonNTT,” ujar Mensos Khofifah saat kunjungan untuk meninjau pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) serta kegiatan Tabligh Akbar dan Ikrar Antinarkoba Muslimat NU Kabupaten Magetan, kemarin. Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid

itu mengungkapkan, secara nasional ada tambahan penerima PKH, dari sebelumnya 3,5 juta kepala keluarga penerima, menjadi 6 juta kepala keluarga. Dengan jumlah pendamping PKH mencapai 27 ribu orang. “Hal itu bukan berarti angka kemiskinan bertambah, namun hal tersebut sebagai upaya perluasan cakupan penerima PKH,” kata Khofifah. Tak terkecuali di Kabupaten Magetan yang juga ada penambahan penerima PKH sekitar 7 ribu kepala keluarga. Dimana jumlah sebelumnya sekitar 10.600 kepala keluarga menjadi 17.600 kepala keluarga. PKH merupakan bantuan sosial yang diberikan pemer-

intah bagi kepala keluarga miskin yang memiliki sejumlah kriteria. Yakni terdapat ibu hamil dan balita, serta memiliki anak sekolah usia SD, SMP, dan SMA. Untuk itu, saat pencairan dana yang cukup besar itu, Mensos meminta pemerintah daerah ikut mengawasinya. Sehingga dana tersebut dapat terdistribusi tepat sasaran dan tidak ada keterlambatan dalam pencairan. “Pengawasan itu juga untuk menghindari penyimpangan, seperti pemotongan dan lainnya. Karena itu, pemda dan pedamping PKH harus ikut mengawasi dan amanah,” tandas Ketua Umum Muslimat NU itu. (zai)

Kejuaraan catur di RSUD Kertosono, Nganjuk (est)

Jaring Bibit Muda, RSUD Kertosono Gelar Kejuaraan Catur Nganjuk, Memorandum Sebagai upaya untuk menjaring bibit muda yang akan membawa nama harum Kabupaten Nganjuk, sejumlah peserta turut berkompetisi dalam ajang kejuaraan catur yang memperebutkan piala RSUD Kertosono Cup, Sabtu sampai Minggu, 24 -25 September kemarin. Selain peserta dari Nganjuk, juga diikuti puluhan orang dari berbagai kota di kabupaten sekitar dan juga

ada yang datang dari Jakarta. Semua peserta disatukan dalam Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi). Kejuaraan dipantau langsung oleh wakil direktur RSUD Kertosono Dr. Laksono. Disela pemantauan, Dr. Laksono mengungkapkan kejuaraan diselenggarakan untuk menjaring bibit muda agar bisa berkompetisi di tingkat atas dan membawa nama baik daerah setempat. “Kejuaraan dilakukan

agar ada bibit muda yang bisa membawa harum Nganjuk khususnya kecamatan Kertosono”, ungkap Dokter Laksono saat ditemui Memorandum di lokasi Kejuaraan. Juara dalam lomba itu, Ali Fajar (16) tahun siswa SMA 1 Kertosono dengan skor nilai 9. Dr Laksono menambahkankan, pihak RSUD akan mengadakan Kegiatan tersebut di tahun yang akan datang dengan penganggaran dari APBD. (frd/est/adv)

Balai Arkeologi Gali Situs Ngurawan Peninggalan Majapahit di Madiun Madiun, Memorandum Balai Arkeologi Yogyakarta, melakukan penggalian atau ekskavasi terhadap Situs Ngurawan yang berada di Dusun Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Dugaan situs peninggalan zaman kerajaan Majapahit di masa kerajaan Gelang Gelang, yang dipimpin Raja Sri Dayakatwang, menyimpan berbagai benda purbakala yang ditemukan warga setempat. Bahkan, ditemukan juga sebuah pondasi yang diduga Kedaton Kerajaan Ngurawan. “Diduga, pondasi itu merupakan peninggalan bangunan Kerajaan Gelang-Gelang semasa Raja Sri Jayakatwang. Itu ada tercantum dalam sebuah prasasti,” kata Staf Arkeologi Jogjakarta, Rita Istari kepada warta-

Penggalian situs Ngurawan di Dusun Ngrawan, Desa D Dolopo, l K Kecamatan t Dolopo, Kabupaten Madiun. (pp)

wan, kemarin. Menurut dia, penggalian yang dilakukan oleh timnya berjumlah lima

orang dengan dibantu warga setempat tersebut merupakan pengembangan dari penggalian dan penelitian yang

telah dilakukan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2016. Petugas mulai dengan melakukan pemetaan dan penggambaran lokasi penggalian, dilahan milik Gatot Suhanto, warga setempat. Pekerjaan itu akan dilakukan hingga beberapa hari kedepan. Rita Istari mengatakan penggalian itu juga untuk mensinkronkan adanya sejarah yang konon diwilayah tersebut merupakan adanya sebuah Prasasti Mulawalurung Kerajaan Gelang Gelang. “Nama Ngurawan sangat terkenal, baik di masa dulu maupun saat ini. Karena itu, kami sangat ingin tahu tentang Situs Ngurawan tersebut. Mulai dari bentuknya bagaimana, luasnya berapa, dan semua budaya yang terkait dengan situs tersebut,” ujar Rita.

Dalam penggalian disalah satu titik nampak terlihat sebuah lubangan besar sedalam tiga meter dan didasarnya terdapat sebuah penataan batu bata yang tersusun seperti sebuah kedaton. Sebelumnya, warga juga menemukan sejumlah benda purba kala seperti , gelas dari tanah liat, patung tanpa kepala, lonceng besi, gelas keramik dengan ornamen khas tiongkok, umpak, yoni, tembikar kuno, ambang pintu, panil relief, dan “jobong sumuran”. Di wilayah tersebut juga terdapat arca Nandi (lembu), arca Dewi Parwati, Jaladuwara (saluran air), dan miniatur candi. “Penemuan ini sebagai bukti adanya peradaban yang patut mendapat atensi serta sejarah yang tidak boleh terlupakan,” katanya. (pp/zai)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Minum Racun Serangga

Karena ketidaktahuannya, seorang hamba tidak tahu apa yang terjadi di balik tabir kegaiban. Yang dilihatnya hanyalah hal-hal lahiriah. Sedangkan hal-hal yang tersembunyi hanya Allah yang tahu. Betapa banyak cobaan yang ternyata adalah karunia, dan betapa banyak bencana yang kemudian menjelma menjadi nikmat. Pada dasarnya kebaikan itu dibungkus hal-hal yang tidak disukai.

T

O

T

A

L

BEJO yang beberapa jam lalu pergi ke ladang memanggil dokter,” kata ibunya ketakutan. bersama Roto, adiknya, tiba-tiba pulang samTapi dengan santai Bejo menjawab, “Ah, bil berteriak. “Ibu… Roto menelan kecoa! tidak usah Bu. Saya sudah memberinya racun Roto menelan kecoa Bu!” serangga!” “Astaga!cepat panggil ayahmu, supaya

Guru Honorer Isap Darah Korban semester tujuh ini di kamar mandi. Yusri, paman korban, menjelaskan bahwa perkosaan tersebut terjadi Sabtu (10/9/), dua hari menjelang Idul Adha. Pagi sekitar pukul 08.00, korban yang tinggal di sebuah desa baru saja menje-

mur pakaian. Korban sempat melihat pelaku mengintip dari rumahnya. Usai menjemur pakaian, korban kembali ke kamar mandi. Saat itulah, tanpa disadari, ternyata Ableh sudah berada di atas plafon dengan taring syahwat siap menerkam di antara kedua kakinya. Ableh memang sedang tak berpakaian sama sekali alias bugil-gil-gil-gil... Nikmah sempat menjerit dan melawan, namun dia tak berdaya karena diancam akan dibunuh. Maka, taring syah-

wat Ableh disarangkan secara beringas hingga darah putih korban mengucur lembut. Ia bagai Mbah Drakul mengisap darah korbannya. Setelah itu, Nikmah ditinggal glethak begitu saja hingga ditemukan pingsan olek adiknya yang baru pulang sekolah. Tetangga berdatangan. Setelah sadar, korban yang dialaminya. Keluarganya lantas melapor ke Polsek Tambang. Kapolsek AKP RZ Siregar ketika dikonfirmasi membenarkan dugaan kasus perkosaan tersebut. (*/jos)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

D

i mata orang Jawa, guru dinilai sebagai orang yang bisa digugu lan ditiru. Tapi karena Ableh, sebut saja begitu, gak Jowo, dia tak mampu berperilaku seperti itu. Sebagai guru honorer, Ableh (21) justru bertindak wagu dan saru, bahkan cenderung horor. Seperti dilansir detikNews, Selasa (20/9), Ableh dilaporkan keluarga seorang gadis di Kabupaten Kampar, Riau, sebut saja Vajinatul Nikmah, karena memerkosa mahasiswi

Menariknya, barang haram seberat 285 gram, dibawa tersangka Noveri (31), warga Desa Sitiarjo, Sumbermanjing, Kab. Malang, itu diselipkan sabuk yang sudah dimodifikasi menggunakan almunium foil. Namun, akhirnya berhasil terdeteksi X-ray Terminal Juanda. “Sabuk yang sudah dimodifikasi itu, agar tidak terdeteksi X-ray, dipakai atau dililitkan pada perut tersangka,” beber Wadir Ditreskoba Polda Jatim, AKBP Teddy Syarif, Senin (26/9) kemarin. Hasil pemeriksaan terhadap ter-

sangka, diketahui bahwa narkoba kelas I itu, dibawa dari Malaysia dan hingga kini, masih dalam taraf penyelidikan lebih lanjut. Termasuk apakah tersangka ini merupakan jaringan pengedar internasional atau hanya sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). “Kami masih menyelidiki kasus ini,” jelasnya. Dari penangkapan terhadap Wahyu, akhirnya mengembang ke tersangka lain, yakni Wahyu Nur Hidayat (31), warga Dusun Tambakrejo, Kalipare, Malang. “Sabu yang diselund-

Petugas menunjukkan BB narkoba dan para tersangka.

upkan itu, rencananya akan dititipkan ke rumah Noveri. Keesokan harinya kami menangkap tersangka Wahyu sesaat setelah menerima titipan Shabu dari tersangka (Noferi) untuk disimpan didalam rumahnya. Rencananya, sabu-sabu ini akan diedarkan bersamasama,” tandasnya. Selain itu, Reskoba Polda Jatim juga meringkus empat tersangka di lokasi berbeda. Masing-masing Jumhur Johan (34), asal Desa Keplaksari RT.03 RW.03, Peterongan, Jombang; Machmud Masdawi (25) asal Jalan Pertahanan, Bancaran, Bangkalan; WR (36) asal Krian, Sidoarjo. Dari pengungkapan kasus ini, petugas berhasil mengamankan 7 kg ganja, sabu seberat 3 ons, dan 18 butir pil Extacy. (rio)

Polda Jatim Kirim Bantuan Korban Banjir Garut

Pemberangkatan bantuan ke Kab. Garut di Mapolda Jatim.

Surabaya, Memorandum Polda Jatim mengirim bantuan korban banjir di wilayah Kab. Garut, sebanyak 6 truk berisi ribuan kebutuhan pokok, diantaranya makanan ringan siap saji, susu, hingga air mineral, Senin (26/9). Bantuan diberangkatkan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dan diikuti pejabat utama Polda Jatim serta disaksikan Ketua Bhayangkari Pengurus Daerah Jawa Timur Siswi Anton Setiadji. Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kemanuasiaan kepedulian dengan masyarakat yang terkena musibah di Garut dan sekitarnya. Bantuan ini dari ide dari pengurus Pusat Bhayangkari yang berhasil mengumpulkan para pengurus dan dari Mabes Polri . “Selain Polda Jatim, banyak perusahan-perusahan di Jatim yang juga peduli dalam bencana di Garut, sehingga bisa mengirimkan bantuan yang isinya terdiri dari bermacam-macam, ada yang biskuit,

minuman dan juga susu”, kata Anton Setiadji. Anton menambahkan, bentuk bantuan yang diberikan dan diberangkatkan hari ini adalah logistik saja, karena personil sudah banyak di lokasi kejadian. Untuk di daerah Jawa Timur sendiri, yakni di daerah Sampang juga terkena musibah banjir, Polda Jatim juga sudah memberikan bantuan, dan pengamanan. Personil Brimob dan Shabara Polda Jatim, bila ada bencana cepat sigap ke lokasi. Bukan hanya masalah banjir, namun juga bencana lainnya, semisal Gunung Bromo, mereka juga tanggap membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPP) dan secara otomatis bergerak. “Untuk Polda Jawa Timur sendiri, setiap ada bencana selalu otomatis para Kapolres seluruh jajaran mengerahkan untuk Sabhara dan Brimob melakukan pengamanan dan juga bantuan,” pungkasnya. (rio)

FOTO: ISTIMEWA

ura semiotika (ilmu tanda) dari macam-macam syarat (ubo rampe) dalam sebuah konsep ritual peringatan dalam masyarakat Jawa merupakan sebuah pesan yang tersandikan. Berangkat dari sebuah lokal genius , nenek moyang telah memberikan pesan-pesan yang terselubung, tinggal bagaimana kita mampu memahami dan memaknai dari tiap pesan yang sengaja dikirimkan oleh para leluhur untuk kita agar lebih mencintai dan mengambil manfaat dari hasil sebuah warisan budaya. Salah satu perlengkapan ritual pada masyarakat Jawa adalah tumpeng. Tidak hanya saat memperingati hari ulang tahun seseorang, tumpeng juga menyertai acara ulang tahun lembaga baik peresmian, kenaikan pangkat sampai acara wetonan. Dalam upacara itu, tumpeng dipotong (seharusnya dibelah) dan diberikan kepada generasi penerus. Biasanya tumpeng yang disajikan adalah tumpeng robyong. Lalu apakah ini sekadar gagah-gagahan atau mempunyai makna? Tumpeng robyong merupakan lambang manusia yang taat beragama dan giat bekerja. Selain tumpeng robyong, ada sekitar 40-an benda yang selalu menyertai sebuah ritual upacara sebagai sesaji, terutama dalam acara ritual yang diadakan oleh keraton. Selain tumpeng, biasanya juga muncul berbagai kue basah yang biasa disebut jajan pasar. Kue ini ditata dalam satu wadah yang melambangkan kerukunan dan persatuan dari berbagai suku dan manusia. Nasi yang disajikan pun terdiri dari empat macam, yaitu nasi kuning, nasi brok, nasi byar, dan nasi golong. Semua nasi-nasi tersebut melambangkan bibit manusia generasi mendatang. Maksudnya agar kita hati-hati dan penuh perhatian dalam “membuat” keturunan sehingga menghasilkan generasi yang unggul. Panggang ayam dan ingkung (ayam goreng utuh) adalah lambang ayah- ibu dan pengorbanan selama hidup mereka dalam membesarkan kita. Sesaji ini dimaksudkan agar kita hormat pada orangtua dan mencintai sesama dengan ikhlas, seperti kedua orangtua mencintai kita. Pisang raja talun setandan merupakan lambang keberhasilan. Maksudnya agar kita mempunyai tujuan hidup atau cita-cita yang berguna bagi nusa, bangsa, dan sesama serta berusaha meraihnya sampai berhasil. (*/rif)

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Makna Tumpeng A

Surabaya, Memorandum Pengiriman sabu-sabu melalui Bandara Juanda berhasil digagalkan Direktorat Reserses Narkoba (Dir Reskoba) Polda Jatim. Pengungkapan ini hasil kerja sama dengan Bea Cukai Juanda.

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

FOTO: ISTIMEWA

Pemuda Malang Selundupkan Sabu dari Malaysia

Motor korban di TKP dan mayat korban dievakuasi (inzet).

Calon Pengantin Mati Tabrak Truk Ponorogo, Memorandum Nasib naas dialami oleh Muhammad Aroji (23). Pasalnya pemuda warga Dukuh Bakalan, Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo tersebut tewas di tempat setelah menabrak truk dump di Jalan Raya Ponorogo -Pacitan, depan SPBU Nailan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Tragisnya, Aroji akan melepas masa lajangnya, Jumat (30/9) mendatang. Namun nasib berkata lain, karena ugalugalan pegawai swasta tersebut menabrak truk. Dari data yang dihimpun,awalnya truk dump dengan nomor polisi AE 9324 UN yang disopiri Sugito (39) mengisi bahan bakar di SPBU Nailan. Saat keluar, ke arah Utara atau Ponorogo dari arah Selatan atau Pacitan muncul sepeda motor Yamaha R 15 yang dikemudikan oleh korban. Tabrakan pun tidak bisa dihindari, karena memang laju sepeda motor sangat tinggi. Korban pun terlempar sejauh 30 meter. “Dari keterangan saksi memang laju sepeda motor yang dikendarai oleh korban sangat tinggi. Menyebabkan korban tewas ditempat,” kata Kanit Laka Lantas Polres Ponorogo, IPTU Edi Sucipto sebagaimana dikutip dari beritajatim.com. Selain itu, lanjut dia, dari olah TKP, korban terlempar sampai 30 meter. Pun luka yang dialami oleh korban sangat parah di bagian kepala. Sehingga mengakibatkan tewas seketika. Edi menuturkan saat ini jenasah di bawa ke RSUD dr Harjono. “Jenazah kami bawa ke RSUD, dan sampai saat ini kami masih olah TKP,” pungkasnya. (*/rif)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 13

17 Jabatan Lurah Kosong PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

Surabaya, Memorandum Banyak jabatan lurah dan camat yang kosong di Kota Surabaya, berdampak pada pelayanan di masayarakat. Sayangnya hingga kini belum ada tanda-tanda akan diisi dengan definitif. Data Bagian Pemerintahan dan Otoda Kota Surabaya, 17 jabatan lurah yang belum terisi secara definitive. Saat ini, belasan jabatan lurah tersebut masih diisi pejabat pelaksana (Plt). Ke 17 jabatan kosong adalah Lurah Wiyung, Bangkingan, Benowo, Darmo, Dukuh Menanggal, Kertajaya, Krembangan Utara, Manyar Sabrangan, Menanggal, Penjaringansari, Bersambung ke halaman 14

PT Lamicitra Kemplang Sewa Lahan ke Pelindo III Rp 15 M (5-Habis)

Melawan Negara, Lamicitra Bisa Dipidanakan Surabaya, Memorandum Lantaran tak kunjung melunasi sewa lahan yang nunggak hingga Rp 15 miliar, PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak, terus berlanjut. Bahkan, upaya yang dilakukan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak dengan melibatkan pengacara Negara untuk ikut menagih tunggakan belasan miliaran rupiah tersebut belum juga membawa hasil.

Rubrik Hukum, diasuh oleh praktisi hukum Wiwied Tuhu Prasetyanto, SH, MH dimuat setiap hari Selasa.

Penghinaan di WA Termasuk Pidana?

Menanggapi lambannya pelunasan tunggakan itu, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Nizar Zahroh ikut bersikap. Dikatakan Nizar Zahroh, PT Lamicitra bisa disebut melawan negara, jika tidak segera melaksanakan pembayaran sesuai dengan perjanjian. “Bukan hanya pelanggaran perdata. Tapi bisa pelanggaran pidana, karena ada unsur melawan negara,” ujar Nizar Zahroh. Politisi asal pulau garam Madura ini, menambahkan pihaknya juga mengkoordinasikan ke DPR RI, untuk menindak lanjuti adanya persoalan di Pelindo III Cabang Tanjung Perak tersebut. Apalagi penunggakan pembayaran sewa lahan mencapai Rp 15

Jawab WA merupakan aplikasi berbagi informasi, seperti teks, gambar, dan video. Pengguna WA juga dapat mempersonalisasi aplikasinya dengan menambahkan foto profil atau status, sehingga tiap orang yang termasuk dalam jaringannya dapat lebih mengenal penguna tersebut. Sementara, media sosial secara sederhana dapat dijelaskan sebagai media yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang terhubung dalam suatu jaringan. Dengan demikian, dalam konteks iniWA dapat dikategorikan sebagai salah satu media sosial. Sayangnya, anda kurang spesifik bagaimana bentuk atau cara orang tersebut memperolok atau memfitnah anda. Untuk menyederhanakan jawaban, kami asumsikan bahwa orang tersebut berbohong atau menyiarkan cerita yang tidak benar Dalam kasus semacam ini, delik penghinaan atau pencemaran nama baik mengharuskan adanya identitas yang jelas atau tertentu terhadap siapa konten yang dimaksud ditujukan. Tidak ada perbuatan penghinaan tanpa ada korban yang spesifik. Akan tetapi, identitas tidaklah perlu harus selalu berupa nama, tetapi dapat berupa foto seseorang, atau alias dari orang tersebut, atau identitas lain, sepanjang publik mengetahui bahwa identitas itu mengacu pada orang tertentu. Pesan yang disampaikan melalui WA dikategorikan sebagai informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 dan angka 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi danTransaksi Elektronik.Pasal 1 angka 1 UU ITE, Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk, tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Pasal 1 angka 4 UU ITE, dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. merupakan salah satu bentuk pencemaran nama baik. Yang dimaksud dengan memfitnah adalah kejahatan menista atau menista dengan

Nizar Zahroh

miliar tersebut, sangat merugikan PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak. “Informasi ini menjadi bahan ke DPR RI,” Bersambung ke halaman 14

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

Saya merupakan pengguna aplikasi Whatsapp (WA). Dalam aplikasi tersebut, ada aplikasi yang disebut grupWA. Pokok masalahnya, dalam grup tersebut, pernah suatu kali salah seorang anggota grup, memperolok dan memfitnah saya, hingga membuat saya merasa terhina dan direndahkan secara martabat. Apakah hal semacam ini dapat dipidanakan. Terimakasih.

Rezeki Mingguan Nelayan Kenjeran BAGI nelayan di Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak hari minggu dan hari libur menjadi berkah tersendiri, disela-sela melakukan rutinitas melaut. Mereka memanfaatkan tanggal merah atau hari libur, untuk mendapatkan rejeki tambahan, dengan melayani wisatawan domestik maupun mancanegara menumpang perahu di Pantai Ria Kenjeran. (mik)

FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bersambung ke halaman 14

Makam Dukuh Menanggal terdampak limbah Cito. (lis)

Warga Masih Keluhkan Bau Limbah Cito Surabaya, Memorandum Keluhan terkait bau dari limbah yang dihasilkan City of Tomorrow (Cito) masih saja dikeluhkan warga Dukuh Menanggal. Meski bau menyengat itu, tidak separah sebelumnya, namun warga sekitar masih mengaku terganggu. Terutama siswa SDN Dukuh Menanggal I yang lokasinya paling dekat dengan mega mall atau pusat perbelanjaan di pintu masuk kota Surabaya ini. Bahkan, pihak sekolah dikabarkan harus memindahkan murid ke ruang kelas lain, untuk menjaduhi bau limbah agar tidak mengang-

gu kosentrasi belajar siswa. “Ruang murid kelas satu dan dua dipindahkan dan diganti yang kelas 6. Soalnya anak yang masih kecil-kecil gak tahan dengan bau limbah saat itu sampai muntah-muntah,” terang Parman yang rutin antar jemput salah satu siswa SDN Dukuh Menanggal I. Parman mendapat kabar, siswa kelas kecil sering kali terganggu dengan bau dari limbah Cito. “Makanya kelasnya ditukar sama pihak sekolah,” kata Parman. Membuat warga sekitar Bersambung ke halaman 14


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA Banyak Tanah Warga Kurang Mampu Belum Bersertifikat Kantor Pertanahan Surabaya Janji Permudah Pengurusan Surabaya, Memorandum Sebanyak 230.500 bidang tanah di Surabaya yang belum bersertifikat. Ironisnya, tanah tersebut merupakan milik warga kurang mampu. Untuk itu, Kantor Pertanahan Surabaya I menjanjikan permudahan pengurusan, lewat program Sertifikatkan Indonesia. Diharapkan biaya mengurus sertifikat ini gratis, karena dibantu perusahaan swasta lewat program CSR (corporate social responsibility.) Kepala Kantor Pertanahan Surabaya I Bambang Priyono menuturkan, pihaknya menerima mandat percepatan sertifikasi tanah dari pemerintah pusat. Namun, hal itu bukan perkara mudah karena sertifikasi tanah memerlukan biaya. Padahal tidak semua warga mampu secara ekonomi. Untuk memecahkan problem tersebut, Kantor Pertanahan Surabaya I menggandeng pihak swasta untuk turut mensukseskan program tersebut. Ada sebanyak delapan perusahaan yang siap mendukung program itu. “Ada 230.500 bidang tanah di Surabaya yang belum bersertifikat. Namun untuk 6.500 tanah bidang tidak lama lagi akan mengantongi sertifikat melalui program company social responsibility (CSR) dari delapan perusahaan. Sedangkan sisanya sebanyak 224 ribu bidang yang belum bersertifikat itu akan usahakan,” beber Bambang Priyono saat sosialisasi kegiatan di balai RW 02 Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep pada Senin (26/9). Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Sofyan Djalil yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan program Sertifikatkan Indonesia ini dilaksanakan di Surabaya, DKI Jakarta dan Batam. Berdasar data, saat ini sudah ada 45 juta bidang tanah di Indonesia yang bersertifikat. Padahal, masih ada sekitar 100 juta lebih bidang tanah yang belum bersertifikat. Oleh karenanya, pemerintah pusat terus mendorong sertifikasi tanah, salah satunya melalui program Sertifikatkan Indonesia. “Targetnya, pada 2025 seluruh tanah bidang di Republik Indonesia telah terdaftar,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik program bantuan sertifikat tanah bagi warga kurang mampu ini. Menurut Risma, sapaan Tri Rismaharini, ini merupakan perwujudan sinergitas antara sektor swasta, pemerintah dan masyarakat. “Pemkot juga berencana mempermudah penetapan ahli waris. Selama ini tak jarang status tanah yang harus menggantung karena menunggu penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama,” jelasnya yang hadir dalam acara tersebut. Pihaknya sudah komunikasi dengan Pengadilan Agama agar sidangnya di kelurahan saja. Karena, ruang sidang di Pengadilan Agama terbatas, sehingga harus menunggu lebih lama. “Kalau oke saya segera buat surat resmi agar sidang bisa dilaksanakan di kelurahan,” urainya. Terkait pembiayaan persidangan, pemkot berencana mengalokasikannya pada APBD 2017. “Tapi, jumlahnya masih asumsi ya. Karena untuk sidang ahli waris kan tidak bisa dipastikan di awal. Nanti lah kita hitung,” pungkasnya. (udi)

Proyek Saluran Bulak Rusak Pipa PDAM Ratusan Warga Sengsara Surabaya, Memorandum Pembangunan saluran (box culvert) Jalan Kyai Tambak Deres ke arah Jalan Bogorami, benar-benar menyengsarakan warga. Karena kondisi jalan yang kian menyempit mulai dikeluhkan warga. Kini proyek tersebut, merusak pipa PDAM, karena terkena garuk bego atau alat berat proyek saluran.

b l jjebol b l pipa. i Pembangunan saluran

Akibat kejadian itu, warga RT 2, 5,6,8,9 dan 11/RW 2, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, beberapa hari belakangan ini, tambah sengsara setelah kekurangan air bersih sejak pipa PDAM jebol. Jumat (23/9) lalu. “Sejak tiga hari lalu pekerja proyek mengeruk jalan persis di depan sekolah Triguna Bakti merusak pipa PDAM. Warga pun terpaksa menggunakan air isi ulang dan antri nimba di kampung sebelah yang memiliki tandon air besar untuk kebutuhan sehari-hari,” terang Wagiono, warga Jalan Kyai Tambak Deres, Senin (26/9) siang. Lanjut Wagiono, Sampai hari ini, air PDAM tetap tidak

Gandeng BPOM, PKK Jatim Angkat Ekonomi Keluarga Prasejahtera Surabaya, Memorandum Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo M.Si meminta kader PKK kabupaten/kota se Jawa Timur terlibat meningkatkan perekonomian keluarga prasejahtera di Jatim, Senin (26/9). Penegasan ini, Hj. Nina Soekarwo saat rapat koordinasi orientasi pemanfaatan pekarangan di Kantor TP PKK Prov. Jatim, Jl. Gayung Kebonsari 56. Pada Rapat Koordinasi ini, diikuti 185 orang kader PKK yang terdiri dari kader pangan 38 orang, kader sandang 38 orang, kader rumah sehat 76 orang, narasumber dan panitia sebanyak 33 orang. Bude Karwo, sapaan akrab Nina Soekarwo mengatakan, dalam memberikan perhatian kepada masyarakat prasejahtera, PKK Jatim bersama kader pangan, sandang dan rumah sehat

melakukan sinergi bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jatim. “Guna mengawasi peredaran makanan dan minuman berbahaya serta beracun yang ada. Karena banyak masyarakat kurang mengetahui adanya makanan dan minuman yang berbahaya dikonsumsi,” terang Bude Karwo. Untuk kebutuhan itu, PKK Jatim mendorong pemanfaatan pekarangan dengan tagline halaman asri teratur indah dan nyaman (hatinya), untuk peningkatan mutu pangan keluarga pra sejahtera. Tak hanya itu, Bude Karwo juga memberi perhatian dengan kebutuhan pelaksanaan rumah layak huni bagi keluarga prasejahtera. Sampai sat ini, PKK bersama Pemprov Jatim dan TNI berupaya membantu masyarakat kurang mampu melalui program Rumah Tidak

Layak Huni (RTLH). “Saat ini, RTLH di Jatim telah terbangun sekitar 100.000 RTLH, hendaknya terus melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan tentang perumahan sehat dan layak huni,” tandas dia. Pemanfaatan lahan pekarangan, lanjut Bude Karwo harus diimbangi dengan pengelolaansampahterpadu.“PKKMendorong pembentukan Bank Sampah sehingga terdapat nilai tambah bagi keluarga pra sejahtera. Kader PKK mengoptimalkan pekarangan rumah menambah pendapatan keluarga sekaligus bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarga,” tegas dia. Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Pokja III Dra. Gardjati Heru Tjahjono mengatakan, keberadaan PKK perlu ditingkatkan terkait pemahamannya, terkait perumahan sehat dan layak huni serta pemanfaatan pekarangan. (day)

Melawan Negara, Lamicitra Bisa Dipidanakan tandas dia. Pada kesempatan yang sama, mantan DPRD Jatim ini, mendesak pihak Pelindoo III melakukan evaluasi kerjasama dengan PT Lamicitra, jika muncul masalah, terkait pembayaran sewa lahan. “Evaluasi perlu dilakukan. Jangan sampai kerjasa yang dilakukan, merugikan Negara,”

tandas dia. Kantor pengacara Negara Kejaksaan Negeri Tanjung Perak mendapat surat kuasa khusus (SKK) dari PT Pelindo III dengan nomor KP.0603/10/TPR-2016 tanggal 30 Agustus 2016. Seperti diketahui, PT Lamicitra Nusantara Tbk menyewa lahan aset PT Pelindo III Cabang Tanjung

Sambungan dari halaman 13 Perak di luar daerah lingkungan kerja (DLKr) seluas 23.900 mater persegi dengan jangka waktu 20 tahun. Ada pun pembayaran sewa lahan itu dilakukan dengan sistem termin. Yakni mulai termin I hingga termin 4. Per terminnya (jangka waktu 4 tahun), jumlah yang harus dibayar mencapai Rp 15 miliar per terminnya.

Pada pembayaran termin 1 sampai 3 lancar. Namun pada termin ke-4, perusahaan yang dipimpin Direktur Utama (Dirut) Pranowo Kartika SH, pembayarannya macet. Sementara itu, Direktur PT Lamicitra Prasetya Budi menyampaikan, jika pembayaran ke PT Pelindo III segara dituntaskan. Ia mengatakan,

Warga Masih Keluhkan Bau Limbah Cito dan pihak sekolah semakin susah, bahwa bau tidak sedap limbah tersebut tidak berlangsung secara terus-menerus. Sebab, hal itu tergantung dari arah angin yang bertiup dan kondisi cuaca. Apalagi sudah beberapa kali ditambal semen, tapi tetap saja rembesan airnya keluar. “Kalau soal bau amis (anyir) dari limbah yang berasal dari Cito itu sudah lama. Tapi sekarang sudah

keluar. “Kami sudah melaporkan ke PDAM. Katanya akan segera diperbaiki,” kata Wagiono. Wagiono menyampaikan, kondisi paling parah dirasakan warga sekitar Jalan Kyai Tambak Deres sisi utara sampai warga Bulak Cumpat II. Karena warga disepanjang jalan itu, air PDAM tidak keluar. “Meski sudah dilakukan perbaikan, kondisi air tetap tidak keluar. Seperti di wilayah RT 2 dan RT 11 ini,” sambungnya. Pada warga petugasa PDAM, menyampaikan erbaikan dilakukan kembali, sambil menunggu pengerjaan box culvert didekat lokasi pipa bocor selesai. “Bilangnya, (PDAM) takut kena bego lagi. Sehingga

berkurang tidak seperti dulu. Cuman kalau musim hujan dan mungkin sedang membuang limbah, bau tak sedap akan keluar,” kata tukang becak warga Dukuh Menanggal yang biasa mangkal di samping SDN Dukuh Menanggal I. Diberitakan sebelumnya, disampaikan salah satu penjaga kantor Pengadilan Hubungan Industrial yang berada di seberang bangunan Cito, bahwa limbah yang berasal

saat ini dana pembayaran sewa, masih dikumpulkan dari sejumlah pedagang di Jembatan Merah Plasa (JMP). Di JMP sendiri, terdapat sekitar 750 stan yang harus memenuhi kewajiban membayar sewa lahan ke PT Pelindo III. Saat itu, Prasetya Budi menyampaikan, akhir pembayaran hingga 31 Desember 2016. (tim)

Sambungan dari halaman 13 dari Cito itu tak hanya bau saja. Sebelumnya juga keluar rembesan air dari bangunan genset milik Cito di selokan makam warga dan mengalir ke saluran Dukuh Menanggal. “Dulu lebih parah lagi. Limbahnya seperti solar keluar dari celah dinding yang berbatasan dengan makam. Apalagi kalau musim hujan rembesannya makin deras. Makanya temboknya diperbaiki dan disemen agar tidak merembes keluar,” katanya.

Sekretaris Kelurahan Dukuh Menanggal, Etty Isnaini, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa warga di wilayah RW 01 mengeluhkan terkait bau limbah Cito. Namun sudah diambil tindakan oleh pihak Cito. “Warga juga ada yang melaporkan keluhannya. Termasuk kepala sekolah SDN Dukuh Menanggal juga lapor soal bau limbah beberapa hari lalu saat mengawasi siswanya olah

raga di lapangan kelurahan,” ujar wanita berjilbab ini, kemarin. Pantauan di lokasi, aliran air yang keluar dari pengolahan limbah Cito di saluran makam warga Dukuh Menanggal ini mengecil. Sebab, dinding bangunan Cito ini berbatasan langsung dengan makam dan gedung SDN Dukuh Menanggal. Disinyalir, solar dari genset untuk kebutuhan Cito tersebut bocor. (lis)

warga harus rela membeli air, masak tidak mandi, ” kata dia. Pantauan Memorandum di lokasi, pipa yang jebol hanya di satu titik. Saat ini, tak terlihat satu pun pekerja proyek melanjutkan pekerjaan yang tinggal beberapa meter tersebut. Padahal, dalam perjanjiannya, proyek ini harus sudah kelar pada 7 Oktober. Sementara kondisi di lapangan, terlihat pekerjaan saluran amburadul. “Sudah beberapa hari tidak terlihat pekerja proyek sama sekali. Mana bisa selesai dengan cepat. Sementara hujan sudah mulai turun lagi,” ujar Wawan, warga Jalan Bogorami. Humas PDAM Kota Surabaya, Ari Bimo Sakti saat dikonfirmasi terkait kondisi air warga Bulak Cumpat lantaran pipa PDAM terkena alat berat proyek, membenarkan.“Kita sudah mendapat laporan warga soal itu. Petugas kita sudah cek ke lokasi. Dan sebagaian sudah dikerjakan,” ujar Ari Bimo. (mik)

17 Jabatan Lurah...

Sambungan dari halaman 13

Petemon, Sawahan, Sidorsemo, Simokerto, Simomulyo Baru dan Wonorejo. Demikian juga dengan jabatan camat di Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Sambikerep. “Sebenarnya tidak menganggu proses pelayanan. Sebab, semuanya sudah sesuai dengan system yang ada. Yang menjadi masalah adalah mereka yang menjabat plt lurah dan plt camat ini harus kerja keras karena mereka masih memiliki tugas pada jabatan awal,” jelas Kabag Pemerintahan dan Otoda Kota Surabaya Eddy Cristijanto, Senin (26/9) Ia melanjutkan, mereka yang menjabat Plt, memang ada keterbatasan. Semisal

tidak boleh membuat karang taruna, RT dan RW. “Namun pejabat Plt ini masih diperbolehkan tandatangan surat-surat, termasuk surat tanah,” katanya. Disinggung kapan jabatan lurah dan camat yang kosong itu diisi definitif, ia mengatakan menunggu tuntasnya perda organisasi dan tata laksana. “Khusus untuk lurah, nanti akan ditunjuk langsung oleh wali kota. Sedangkan camat ini berdasarkan UU ASN dan PP no 18 tahun 2016, maka dilakukan lelang jabatan. Semua berhak ikut, selama mereka berstatus PNS. Jadi bukan lagi camat berasal dari pegawai Pemkot Surabaya,” katanya. (udi)

Penghinaan di WA...Sambungan dari halaman 13 tulisan yang dalam hal ketika ia diizinkan untuk membuktikan bahwa tuduhannya itu untuk membela kepentingan umum atau membela diri, ia tidak dapat membuktikannya dan tuduhannya itu tidak benar. Pencemaran nama baik ini diatur khusus dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE,“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat

diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/ atau pencemaran nama baik”. Adapun ancaman pidana bagi mereka yang memenuhi unsur dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE adalah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1 miliar. Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan. Terimakasih.

Gunting di sini

KUPON KONSULTASI SURAT PEMBACA

Renovasi Yes, Relokasai NO KERJABAKTI warga strenkali Karangpilang sudah mencapai 50 %. Rumah warga sudah menghadap ke sungai. Tinggal 2/3 rumah yang menunggu dilakukan perbaikan. Intinya warga steran kali Karangpilang sudah berbeban dan warga siap mengikuti program pemerintah (Jogo Kali) Agus Karangpilang 08133119**** ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA RUMAH DIJUAL J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676

Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600 J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731 J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900

DIKONTRAKKAN DIKONT Rmh Perum GKSP (Perum Griya Karya Sedati Permai) Blok BA No.1 Daerah Juanda sby harga 22 jt / tahun hub: 08175162023

RUKO

TANAH DIJUAL

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Jual Cepat Tanah Petok D 7x12=84M Medokan Ayu Gang II Dekat UPN Hub:085101345395-08883111833

TANAH DIJUAL

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635 Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115 38.23/09-12/10

JASA Membangun Rumah Se Jatim, Atap 105 T6 Plafon 65 rb, Keramik 50 rb

SIDOARJO

38.26/08-26/09

RUMAH DIJUAL CASH & KREDIT

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

J.Tnh SHM Split 5x20=75Jt,6x20 =90Jt Ds.Sewaluh Balongbendo-Krian Dp 30Jt Sisa diangsur 3Thn,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020

BANK

OTOMOTIF MOBIL

≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

PICK UP L300

T.120SS

DP.4 Jt-an

DP 11 Jt-an 79.18/09-18/10

79.27/09-26/10

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

* * * * *

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

031-8549567-081230911115 Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.17.09-16/10

00.27/09-26/10

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt 2/08-2/10

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

BANK

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999 38.27/08-27/09

Harga Nego, Proses dibantu

Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

SEDOT WC

ARSITEKTUR 38.18/09-17/10

MITSUBUSHI MOTOR

SURABAYA BARAT

3894874 3773148

PENDIDIKAN

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389 Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

BIRO JASA Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269 PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

LOWONGAN

38.8/09-08/10

MOTOR

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

SENDY 082232446706 5F9DBF51 38.27/10-26/10

• HONDA • 00.07/09-06/10

Jual HND VARIO th 09 hrg 10jt ng. Jln Banyu urip lor 3c / 5a. 085104859977

AHLI GIGI

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

00.27/08-26/09

41.24/09-23/10

PASANG IKLAN PAS

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79 27/09-26/10

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036 38.16/09-15/10

0318275390

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475 RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278 Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

38.4/09-3/10

Hilang Surat Petok D No.Persil:46.S II Luas: 49,5m2 An.Moch Toha. D/a,Wonokusumo Bhakti 4/32 sby Hilang BPKB New Avanza type E th»12 L-1994-NZ a/n Dinar Mustika d/a Tempel Sukorejo 4/7 Sby, bagi yg menemukan bisa hub: 08563256146 Hilang STNK Spd Mtr L-5604-ZL.Nk:MH1J FD237EK298943.Ns:JFD2E290883.An.Latip ah AL-Suwaibah.D/a.Dupak Rukun 2/49 Sby

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya 38.20/09-19/10

5920876 / 085100127996 / 081242974292

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927 38.7/09-06/10

41.24/09-23/10

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677 Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

(031) 5611001/8665686/70922999 38.20/09-19/10

LOWONGAN DICARI Admin kantor min.SMP penampilan menarik, bisa komputer, pny motor/Sim C Lam: Ruko Taman Bungurasih A/1 Waru (B.Rheni) CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447 Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432

38.25/08-24/09

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

Hilang STNK Honda Beat»08 Mrh L-6809VN.A/n.Indah Hartani Hub:081331514500

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439 38.21/09-21/10

ARSITEK

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi)

41.TM09/09-15/10

38.28/08-28/09

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih

LAMONGAN Hilang STNK SPD MTR HONDA S-6845-JQ, Nk:MH1JB118K180374,Ns:JB81E1178186,an .NURYATI d/a:EPUDIWETAN RT.2 RW.2 DS. KEPUDIBENER KEC.TURI.KAB. Lmg

3807/09-06/10 38.27/09-26/10

38.8/08-27/09

40.26/08-25/09

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN 79.24/08-23/09

0812.2149.1114 38.3/09-2/10

00.06/09-05/10

40.08/09-13/10

38.2/09-1/10

-

40.7/09-6/10

Hilang STNK SPD mtr:S-4597-LS,Nk:MH1JF B110DK766806,Ns:JFB1E1724000,an.ALFU NI»MAH,D/a:DS.SENDANG REJO RT.7 RW.1.KEC.BRONDONG,KAB.LMG

PARANORMAL - PENGOBATAN

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

79.18/09-18/10

Hilang stnk spd mtr S-3984-MI.Nk.MHIJFM21 4EK511832.Ns.JFM2E1513754 An.PURROM ANDHLON D/a.RT.013 RW.002 DS.SUGI HAN.kec.SOLOKURO Kab.Lamongan

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

41.18/08-27/09

hilang stnk spd mtr S-6602-MX.Nk:MH1JFU 11XGK339598 Ns:JFU1E1335185. An.Asti R D/a: Tritunggal kec.babat kab.lamongan. 41.8/09-9/10

41TM.1/09-8/10

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

Hilang STNK SPD mtr TVS,S-5678-JI,Nk:MK ZS3C1HDAJ003095,Ns:0E4E92187683,An.M .HARIADI,D/a:DS. DEKET KULON RT.1 RW.4 KEC. DEKET. KAB LAMONGAN. Hilang stnk spd mtr nopol S-4404-LR,Nk:MH 1JFB111DK768760.Ns:JFB1E17224720.a.n. NUR HAYATI.D/a RT/RW:002/002.Dsn.Gajah Ds.Rejosari Kec.Deket Kab. Lamongan

41.09/09-15/10

38.16/09-15/10

Hilang Stnk spd mtr S-5235-JI,Nk:MH1HB41 167K910725,Ns:HB41E19088331.An.Sukri moksen D/a:Ds.Soko.Rt:04 rw:02 kec.glagah kab.lamongan Hilang STNK SPD mtr YAMAHA S-6588-KE, Nk:MH328D0029KE54771,Ns:28D655048,An .HILAYAH,D/a:KEL. JETIS RT.3 RW. 2 KEC/KAB. LAMONGAN

Jam: 07.00 s/d 21.00

PARANORMAL

SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

Hilang STNK Ymh Soul GT «2013 Nopol L-6465-TQ a/n Catur Indriati d/a Ngaglik Buntu 23 Sby Hilang STNK Hnd Beat «2013 putih Nopol L-4521-FH a/n. Alfiana d/a Alun Alun Rangkah 21 Sby Hilang STNK Nopol L-6011-NN a/n Erna Ampriatik hub: 081331326410 Hilang STNK Spd Mtr L-5392-KU.Nk:M1JBP 119FK250942.Ns:JBP1E12490220.An.Seicio Widianto Prabaswara.D/a.Brawijaya 47-A Sby

Hilang STNK W-5043-NW.a/n.Maidi D/a.P Sidokare Indah Blok AU/1 Sda

PENGOBATAN

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

Hilang STNK Honda Vario»11 L-5242PF.A/n.Eli Hestinah-Rembang No.109 Sby

KEHILANGAN

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

38.230/08-30/09

Hilang Srt Tnh Prtok D L-60m No.6605/K A/n .Sonar Lok:Kedinding Lor III H:081298084145

KEHILANGAN

79.20/09-19/10

AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

Hilang STNK Spd Mtr Honda Hitam Nopol:W-6435-VR. A/n.Joko Purnama Hub:085852243073

Hilang Petok D No.2156.Kel.Bulak Kec.Bulak A/n.Djaenal Abidin.

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Hilang STNK Honda Supra X»04 Htm-Silver AE-4689-ED.A/n.Dinik Ismartini.Hub:0857356 04569

SIDOARJO

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650

Djoko Lelono Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

Hilang STNK Honda NF100SLD Th»2006 L3597-XD.A/n.Ferdian Yuliansyah.Jl.Tambak Pring Barat No.14 Sby

Hilang STNK Mtr Honda Th»2011 Nopol:W6239-YS.A/n.Marmini.D/a.Jl.Delima I No.04 Rt.07/Rw.09 Wage Taman SDA

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075

WIL. HOTEL SBY

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502

PENGOBATAN

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

KEHILANGAN

00.7/09-22/09

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/ 0813.3527.2901 Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869

Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

38.7/09-7/10

THERAPYS KEBUGARAN Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

SURABAYA SELATAN

Metal Stat = 22.000

38.06/09-05/10

BIRO JODOH

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

PROMO DP Minim

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

Hub: 0812 1780 0900

ELEKTRONIK DICARI

HOTEL

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

00.27/09-26/10

085100380511

SURABAYA TIMUR

GALVALUM

SERVICE

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

Jl. Simolawang I/82 Sby

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

79.30/08-29/09

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

38205709 3573859

38.18/09-18/10

SURABAYA

79.27/09-26/10

KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807

Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

Jl. Lebak Rejo 34 Jl. Rembang Sel 41B Jl

ANEKA KEBUTUHAN

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

RUPA-RUPA MOBIL

DAIHATSU

SURABAYA TENGAH

SURABAYA UTARA

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

38.30/008-30/09

LAYANAN IKLAN PAS

Hilang stnk spd mtr S-3966-MW.Nk:MH1KF1 114FK271266.Ns:KF11E1277402.An.muklis D/a:blimbing kec.paciran kab.lamongan Hilang stnk spd mtr S-3414-MQ.Nk:MH1KF1 112FK098444.Ns:KF11E1097390 An.alif D,/a: blimbing kec.paciran kab.lamongan

JOMBANG KEHILANGAN

41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

40.23/09-22/10

38.25/09-24/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

HIL STNK S-3242-XO A/N MANASIFUL ANAM D/A RANDUBESO RT 01/04 TAMPINGMOJO TEMBELANG JBG HIL STNK AG-2412-XN A/N YULI WULANINGTYAS D/A SUKOMORO RT.02/02 SUKOMORO NGANJUK

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

KEDIRI

00.14/09-13/10 41.6/09-12/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996 GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaa bali-Warisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam+Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP

Pendaftaran SMS WA 08223220532 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917 38.16/08-26/09

41.3/08-31/09

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

38.22/08-29/09

20/09-19/10

38.23/09-22/10

KEHILANGAN hil STNK AG-6445-FV an.sri amanah Ds.blaru badas. hil STNK AG-5836-FQ an.masud.ds.tond omuya gadungan puncu kdr. Hil STNK AG-5903-GS an.ira susanti ds.bayakan grogol kdri


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Padepokan Dimas Kanjeng

Polisi Dalami Pencucian Uang Aktivitas Gunung Bromo yang dinaikan ke level siaga. (mhd)

Status Gunung Bromo Meningkat Siaga Probolinggo, Memorandum Aktivitas Gunung Bromo di wilayah Kabupaten Probolinggo, terus meningkatkan aktivitasnya. Berdasarkan data pengamatan dan analisa data kegempaan, visual, dan potensi bahaya erupsi maka PVMBG menetapkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Bromo dinaikkan dari Level II (waspada) menjadi Level III (siaga) terhitung Senin (26/9) pukul 06.00. “Konsekuensi dari kenaikan status Siaga maka masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif Gunung Bromo. Wisatawan tidak boleh mengunjungi obyek wisata puncak kawah Bromo dan lautan pasir,”ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Senin (26/9). Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selama periode 1 -25 September 2016 gempa yang terekam adalah gempa tremor menerus yang amplituda maksimum berfluktuatif berkisar 0,523 mm (dominan 1-3 mm), gempa hembusan, gempa vulkanik dangkal (VB), dan gempa vulkanik dalam (VA). Sejak 24 September 2016 terjadi peningkatan signifikan jumlah gempa vulkanik dangkal (VB) yang mencapai jumlah 63 kejadian dan kejadian tremor menerus hari ini (kemarin, red.) sejak pukul 13.00. “Selama periode September 2016 terdengar suara gemuruh dari kawah Gunung Bromo, diikuti oleh keluarnya asap tebal dari lubang kawah dengan tinggi 50-900 meter, dan teramati sinar api samar-samar hingga jelas dari kawah,” tandasnya. Tak hanya itu, Seismik pada Minggu (25/9) lalu menunjukkan tremor vulkanik menerus dengan amplituda dominan 4 mm. Aktivitas kegempaan, yang didominasi oleh gempa vulkanik dangkal (VB), getaran tremor, dan deformasi yang menunjukkan kecenderungan inflasi. “Potensi erupsi magmatik menerus masih dapat terjadi, yang dapat disertai sebaran material vulkanik hasil erupsi berupa hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) mulai sekitar kawah hingga radius 2,5 km dari pusat erupsi,” ucap Sutopo Purwo Nugroho. Dalam status siaga, kata Sutopo Purwo Nugroho, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung/wisatawan tetap tenang dan agar tidak memasuki kawasan dalam radius 2.5 km dari kawah aktif Gunung Bromo. “Masyarakat di sekitar Gunung Bromo diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap kejadian erupsi yang menerus dan lebih besar,” katanya. Kendati demikian, BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG, BPBD Provinsi Jawa Timur, dan BPBD Probolinggo, Malang dan Pasuruan tentang aktivitas G. Bromo. Belum perlu ada pengungsian. Di dalam radius 2,5 km adalah lautan pasir dan tidak ada permukiman. Terlebih lagi, wisatawan tetap dapat menikmati keindahan Gunung Bromo. Wisatawan dari Pasuruan dapat melihat keindahan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru dari Tosari dan Penanjakan. Dari Probolinggo pemandangan dapat dilihat dari Ngadasari. Jika dari Lumajang dapat dilihat dari Argosari B29. Justru saat terjadi erupsi maka wisata erupsi dapat dinikmati dari tempat aman. Dengan kenaikan status Siaga ini diharapkan tidak menyurutkan wisatawan berkunjung. Erupsi Bromo dapat dimanfaatkan menjadi daya tarik wisata, khususnya untuk melihat keindahan asap letusan yang keluar dari dalam kawah Bromo. “Ini adalah peluang daya tarik sendiri dari Gunung Bromo. Tidak perlu ditakuti, asal wisatawan berada pada tempat yang aman yaitu di luar radius 2,5 km. Material vulkanik yang keluar dari kawah Bromo seringkali membentuk berbagai karakter, seperti harimau, wayang, elang, payung, hingga munculnya pelangi sesaat setelah dentuman dan kepulan asap keluar dari kawah,” papar Sutopo Purwo Nugroho. (mhd)

Probolinggo, Memorandum Pasca penggerebekan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, polisi segera bertindak cepat. Dengan melakukan pengembangan kasus. Sebab, informasi yang didapat Memorandum, padepokan ini tak hanya menjadi lokasi pembunuhan dua santri saja, yakni Abdul Ghani dan Ismail Hidayat. Namun juga merupakan tempat pencucian uang, penggelapan dan penipuan. Penegak hukum pun, tengah menyita uang milik pengasuh Padepokan Dimas Kajeng Taat Pribadi. Jumlahnya yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah itu, kini dijadikan alat bukti pendukung kasus pembunuhan terhadap dua pengurus padepokan itu sendiri.

“Barang bukti uang ada 10 kantong ukuran besar. Jumlahnya mungkin miliaran, tapi belum kita hitung jumlahnya secara pasti. Semuanya ditangan penyidik, “ kata Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syariffudin, Senin (26/9). Terkait barang bukti uang

miliaran rupiah itu, Arman mengatakan bakal dikembangkan untuk kepentingan penyidikan. Terutama pada kasus yang mungkin berkaitan dengan hal tersebut. Bukan tidak mungkin Padepokan Dimas Kanjeng merupakan tempat money laundry. “Asumsi bisa saja kearah sana. Padepokan Dimas Kanjeng dijadikan kedok saja untuk kegiatan pencucian uang. Namun untuk membuktikan asumsi ini, perlu penyelidikan lebih jauh yang tentu melibatkan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan

(PPATK),” ungkap Arman, saat memantau lokasi Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal. Mantan anak buah Komjen Budi Waseso di Badan Narkotika Nasional (BNN)

ini, mengaku belum puas jika hanya mengungkap kasus pembunuhan saja. “Secepatnya kita dalami semuanya hingga tuntas. Lain-lain menunggu perkembangan saja,” pungkasnya.

Barang bukti uang yang diperkirakan miliaran rupiah itu sendiri, ditemukan di lantai 2 dan lantai dasar rumah induk tersangka Taat Pribadi pada penggerebekan, Kamis (22/9) lalu. (py)

Menolak Pengobatan Gratis

Tim medis memberikan pelayanan kesehatan kepada santri padepokan. (py)

Probolinggo, Memorandum Pasca penangkapan Taat Pribadi, ratusan santri masih saja terus bertahan. Barak-barak penampungan yang digunakan santri juga masih berpenghuni. Namun, dengan kondisi seperti itu, kesehatan santri sangat rentan terhadap penyakit. Pihak kepolisian pun kemudian melakukan bakti sosial, dengan menyediakan pengobatan gratis bagi para santri, yang rata-rata sudah berusia lanjut ini. Namun, aksi tersebut seolah tak diindahkan oleh para santri. “Mereka kebanyakan mengaku sehat dan tidak mau diobati. Padahal, dengan kondisi pemukiman seperti ini, sangat tidak layak,” kata Kepala Puskesmas Gading Dr. Syaiful Bahri, Senin (26/9) siang, saat meninjau lokasi barak santri. Menurut dokter berkacamata ini, dengan kondisi lingkungan yang kini ditempati santri, mereka sangat rentan terhadap serangan beberapa penyakit. Meliputi flu, diare, dan darah rendah, karena sering terpapar angin. Hasilnya, dari sekitar 200-300 orang penghuni barak santri, hanya sekitar 10 orang saja yang mau berobat. “Pusing-pusing, ternyata setelah dicek kena darah rendah,” kata Karnadi, salah seorang santri asal Jakarta. Menurut keterangan dokter, Karnadi

mengalami tekanan darah rendah, lantaran telat makan. Namun, ketika Memorandum berupaya untuk mengkonfirmasinya, Sukardi membantah. “Tidak, saya tidak telat makan. Hanya saja setelah piket malam, kan langsung tidur tanpa makan terlebih dahulu. Mungkin karena itu saja,” ujarnya, seraya melenggang pergi, menghindari pertanyaan dan sorot kamera sejumlah wartawan. Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syariffudin mengatakan, bakti sosial ini merupakan tindak lanjut dari konflik sosial yang sebelumnya terjadi, saat penangkapan Taat Pribadi. “Walaupun tidak ada kontak dengan mereka (santri), tapi tetap saja, mereka menjadi korban, atas penangkapan Taat Pribadi. Kami menggandeng satker terkait, untuk melakukan penanganan lebih lanjut,” kata Arman. Dikatakannya, dalam hal kegiatan ini, beberapa satker pemerintahan yang digandeng memiliki fungsi tersendiri. Dinkes memfasilitasi pelayanan kesehatan, Dinsos bertanggung jawab pada pemulangan santri, Satpol PP berperan sebagai pihak yang melakukan pendataan KTP. Karena ada indikasi, santri yang tinggal di sini sudah mencapai bulanan hingga tahunan lamanya. “Kalau dari kondisi sekarang, mungkin yang bertahan disini sekitar 200-300 orang saja. Itu bisa dilihat dari kondisi barak yang mulai kosong, tidak sama seperti saat dilakukan penggerebekan kamis lalu,” jelas Arman. Secara keseluruhan, 98 persen santri padepokan ini, berasal dari luar Probolinggo. Pihak kepolisian pun menghimbau pada santri yang bertahan, untuk segera meninggalkan lokasi padepokan. Arman juga berulang kali berpesan pada santri, bahwa Taat Pribadi sedang ditahan dan menjalani proses hukum di Polda Jatim. “Bukan sedang haji seperti yang diisukan. Kami menyampaikan kabar yang benar ini pada mereka (santri), agar mereka tidak terus-terusan berharap pada pencairan dana yang selama ini dijanjikan,” pungkas Kapolres. (py)

Rumah Kanjeng Dimas yang dipasang garis polisi. (py)

Buru Enam Buron Pembunuh Dua Santri Probolinggo, Memorandum Polres Probolinggo, maupun Polda Jatim, masih memburu tersangka lain, yang juga berperan dalam pembunuhan Abdul Ghani, dan Ismail Hidayat, mantan santri Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Informasi yang dihimpun Memorandum, kedua santri tersebut dihabisi karena diduga berniat membocorkan rahasia padepokan pada publik. Saat ini, berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik terhadap Taat Pribadi (46), yang diringkus Kamis (22/9) lalu, polisi mengantongi enam nama, yang turut terlibat pada pembunuhan kedua santri padepokan. “Kami tetapkan tiga DPO pelaku pada kasus Ismail, dan tiga lagi dari kasus Ghani,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syariffudin, Senin (26/9) siang. Pun demikian, Arman tidak menyebut secara rinci maupun inisial, keenam DPO

tersebut. Dimana seluruhnya, merupakan santri padepokan juga, namun dari luar daerah Probolinggo. “Dua pembunuhan itu, semuanya didalangi oleh Taat Pribadi,” ujar Arman kemudian. Atas kasus pembunuhan pada Ismail Hidayah sendiri, polisi sudah menangkap enam pelaku. Sedangkan pada kasus Abdul Ghani, sudah ditangkap empat pelaku pembunuhan. Dikatakan Kapolres, walaupun sama-sama diotaki oleh Taat Pribadi, penanganan kasus dibagi menjadi dua. Yakni Polres Probolinggo dan Polda Jatim. Dimana Polda Jatim, menangani kasus pembunuhan Abdul Ghani dan kemungkinan pencucian uang, penipuan dan penggelapan. Sementara pada Polres Probolinggo, hanya pembunuhan Ismail Hidayah saja. “Tapi tetap kami selidiki, kemungkinan keterkaitan Taat Pribadi dengan kasus lainnya,” pungkas Arman. (py)

Dispendik Kota Probolinggo Ketua DPC PPP Probolinggo Kosong Gabungkan Puluhan SDN Probolinggo, Memorandum Dewan Pimpinan Cabang (DPC ) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Probolinggo kubu Romahurmuziy (Romi) kini sedang vakum kepemimpinan. Hal itu karena tim formatur yang dibentuk saat Muscab 21

Agustus lalu belum menentukan Ketua DPC dan struktur kepengurusan. Walaupun berbeda dari yang lain PPP kubu Romi mengklaim sudah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). “Walaupun saat ini vakum kepemimpinan apa yang dilakukan pihaknya sudah sesuai AD/ ART. Aturan parpol itu mengikuti AD/ART terbaru. Kalau PPP, AD/ART hasil Muktamar Pondok Gede.Didalamnya mengatur bahwa Muswil danMuscab hanya sebatas memilih tim formatur,” ujar pengurus PPP Kabupaten Probolinggo Demissioner Mohammad Yasin kepada wartawan, Senin (26/9). Mohammad Yasin mengatakan, pemilihan ketua selanjutnya tim formatur yang bekerja. Mereka akan membahas untuk melakukan rapat-rapat setelah muscab guna enentukan ketua dan menyusun kepengurusan. “Berdasarkan Muscab di

Kota Probolinggo Agustus lalu, ada beberapa nama di tim formatur PPP. Menurutnya dari unsur DPP PPP, yang menjadi formatur adalah Wakil Sekjend DPP, Khoirus Sholeh,” tandasnya. Tak hanya itu, dari unsur DPW PPP Jatim, ada Bendahara DPW Mahdi. Dari unsur DPC, ada nama Salim Quraisy, Ketua DPC demisioner. Kemudian dari unsur majelis, yang menjadi formatur adalah Muhammad Mustofa. Sedangkan dari unsur DPAC, yang menjadi formatur adalah Sekretaris DPAC Tiris Zuhri. Sejauh ini, pihaknya sebagai pengurus demisioner juga menunggu hasil dari kinerja tim formatur. Namun dia pun memaklumijikaterjadimasatunggu lebih lama. “Karena orang yang menjadi tim formatur juga sibuk berkinerja di DPW PPP Jawa Timur mengurus Muscab bagi kabupaten atau kota lain,” papar Mohammad Yasin. (mhd)

Probolinggo, Memorandum Setelah melakukan merger alias penggabungan sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di SDN Mayangan 4 da 5 , SDN Jrebeng Lor 3,4 dan 5, SDN Sumber Wetan 1,2 dan 3, di tahun 2015, pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Probolinggo kembali akan memerger puluhan sekolah. “Kebijakan ini untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta menciptakan suasana kegiatan pembelajaran lebih nyaman di lingkungan sekolah. Merger puluhan SD Negeri itu dilakukan karena banyak alasan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, melalui Kabid Pendidikan Dasar Asin. Asin mengatakan, peninjauan dan penelitian lapangan serta analisis beberapa pertimbangan yang melibatkan seluruh tim teknis yang meliputi Bappeda, BKD, Dinas Pendidikan, Bagian Hukum,

Inspektorat, beserta Dewan Pendidikan. “Alasan dilakukan kembali merger puluhan SD Negeri tersebut, karena menurunnya jumlah siswa dari tahun ke tahun akibat terlalu dekatnya lokasi sekolah. Kondisi yang ada tidak memenuhi syarat berdiri sendiri, misalnya fasilitas ruang kelas, guru, kepala sekolah dan kamar mandi,” tandasnya. Selain itu untuk meminimalisir persaingan pendaftaran penerimaan terdapat beberapa sekolahserta didik baru (P2DB), tidak mempunyai lahan untuk pengembangan sekolah sehingga dalam satu lokasi yang menggunakan fasilitas sekolah secara bersama. Beberapa sekolah SD Negeri yang bakal digabungkan seperti SDN Mayangan 2,3 dan 6, SDN Kanigaran 1,2 dan 5, SDN Sumbertaman 2 dan 3, SDN Jrebeng Lor 1 dan 2, dan

SDN Kedungasem 1,2 dan 3. “ Bulan Desember beberapa sekolah yang akan dimerger setelah ada kajian tim teknis dari UPT dan pengawas TK/ SD untuk menilai layak atau tidak soal keberadaan personil, prasarana dan sarana, pendanaan, serta dokumentasi administrasi dan arsip,” ucap Asin. Lebih jauh, Asinmengatakan ada pertimbangan terkait keberadaan peserta didik untuk mengurangi konflik sosial antar siswa dalam satu lokasi dan meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan peserta didik. Selain itu, pertimbangan terhadap manajerial sekolah yang menyangkut upaya pengurangan potensi terjadi persaingan tidak sehat dan kurang kondusif, menghindari permasalahan perbedaan manajemen antar sekolah dalam satu lokasi, serta menghindari persaingan kurang sehat pada saat penerimaan peserta didik baru sehingga sering menimbulkan permasalahan. ”Pertimbangan terhadap tenaga pendidikan antara lain dalam rangka efisiensi, efektivitas, dan revitalisasi fungsi serta peran pendidik dan tenaga kependidikan. Serta mengurangi kesenjangan waktu kerja pendidik dan tenaga kependidikan,” katanya. Dari segi ekonomisnya anggaran yakni dapat dimanfaatkannya bangunan gedung sekolah yang digabung untuk memenuhi kekurangan kebutuhan ruang belajar dan ruang terbuka demi optimalisasi kegiatan belajar mengajar. “Harapannya efisiensi dan efektifitas kegiatan yang dikelola pihak sekolah secara berdampingan akan ada peningkatan mutu yang pada akhirnya akan diketahui bobot dan tipe sekolah yang terakreditasi,” papar Asin. (mhd)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Marak

PMII Desak Bupati Bertindak Tegas BPS Jember Kerja Nyata dengan Data

BPS Jember Janji Suguhkan Data Berkualitas dan Terintegrasi Jember,Memorandum Tingkatkan kualitas pelayanan dalam penyajian data berkualitas sesuai kebutuhan, Badan Pusat Statistik (BPS) Jember pada Hari Statistik Nasional yang jatuh pada 26 September, berjanji akan komitmen untuk terus membangun integrasi dengan pihak-pihak terkait,SKPD di Pemkab Jember, regional dan nasional. Hal ini disampaikan Kepala BPS Jember Indriya Purwaningsih ditemui Memorandum di kantornya, Senin (26/9). “BPS berupaya untuk bisa menyajikan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional,”kata Indriya. Dijelaskan, dengan misi mewujudkan satu data dan memperkuat metodologi, sebagai upaya menyatukan statistik dasar, statistik sektoral dan statisti khusus dalam satu kesatuan perstatistikan nasional, dengan menyusun buku paduan strategi nasional pembangunan statistik. Lanjut Indriya, untuk menghasilkan data di level lebih rendah, seperti kabupaten dan Kecamatan, tidak perlu menambah sampel.Tetapi dengan menerapkan small area estimation. Lebih jauh, Indriya menjelaskan, data yang didapat BPS setelah diolah, selanjutnya diserahkan ke tim nasional, Percepatan Penangulangan Kemiskinan (TNP2K), untuk kemudian diserahkan ke kementerian terkait. Kemudian oleh kementerian akan dipakai sebagai dasar untuk menurunkan program-program bantuan dari pemerintah ke tingkat propinsi dan kabupaten.(edy/coi)

DPRD Nilai Pemkab Situbondo Tak Indahkan Mendagri Situbondo, Memorandum Setelah berpolemik soal pembangunan jalan lingkar utara (JLU), kini muncul polemik babak baru antara Bupati Dadang Wigiarto dengan DPRD Situbondo. Polemik muncul setelah kebijakan mutasi ‘potong kompas’ yang dilakukan oleh Bupati Dadang wigiarto di hujani kritik dari kalangan legislatif. Sejumlah anggota dewan merasa tersinggung dengan langkah kebijakan Bupati Dadang yang melakukan pemutasian pejabat struktural, mengingat saat ini Raperda Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan struktur birokrasi masih dalam tahapan pembahasan.Namun,Bupati Dadang telah mengambillangkah kebijakan kontroversi dengan memutasi 83 orang pegawai dari berbagai esselon. Dalam mempercepat pembahasan Raperda OPD, DPRD telah membentuk Panitia Khusus (Pansus). Sesuai amanah Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016, Pemerintah Daerah diimbau tidak melakukan mutasi,sebelum memiliki Perda OPD secara definitif. Atas dasar tersebut, Ketua Pansus OPD, Janur Sastra Ananda, menuding Bupati Dadang tidak mengindahkan imbauan Mendagri tersebut. Menurut Janur, mutasi memang menjadi kewenangan Bupati. Namun Bupati tidak tepat melakukan mutasi secara terburuburu dan mestinya harus menunggu Raperda OPD disahkan. Sebelumnya, kritikan juga datang dari anggota Komisi I DPRD, Abdur Rahman SH. Politisi PPP ini mengatakan, mutasi besar-besar yang dilakukan Bupati Dadang kental bernuansa politis. Abdur Rahman mengaku, secara logika ditemukan sejumlah nama pejabat yang dimutasi tidak sesuai kompetensi maupun proporsinya. Abdur Rahman yang juga Ketua Fraksi PPP itu menambahkan, meski mutasi itu hak prerogatif, pihkanya meminta Bupati Dadang harus mempertimbangkan lebih objektifitas dan kompetensinya. “Bupati tidak sembarangan memutasi pejabat, namun harus tetap memperhatikan dan mempertimbangkan analisa kepangkatan,” ungkapnya, Senin (25/9). Wakil Ketua DPRD Situbondo, Zainiye, mengatakan, memang benarsebagianbesarfraksidiDPRDSitubondomengkritikkebijakan mutasi yang dilakukan Bupati Dadang Wigiarto. (edo/bud).

4 Jamaah Haji Jember Meninggal, 3 Dirawat di RS Arab Saudi Jember, Memorandum Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, mencatat empat jamaah haji asal Jember meninggal dunia di Arab Saudi karena sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. “Dilaporkan ada empat jamaah haji Jember yang wafat dengan rincian tiga orang meninggal sebelum pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) dan satu orang meninggal setelah Armina,”kata Kasi Haji dan Umroh Kemenag Jember Misbakhul Munir, Senin (26/9). Empat jamaah haji yang meninggal yakni Misnawar Kasimo Kamujo (76) warga Kecamatan Balung meninggal pada 21 Agustus 2016 di RS King Fahd Madinah karena sakit sesak napas. Kemudian Syahriye Sulamin Kaima (76) warga Kecamatan Silo meninggal pada 8 September 2016 di RS King Abd Azis, Makkah karena gangguan pernapasan. Ketiga, Sawi Saidin Armadin (73) warga Kecamatan Ledokombo yang meninggal pada 8 September 2016 di RS King Abd. Aziz Makkah karena gangguan pernapasan.”Jamaah haji yang meninggal setelah Armina yakni Kasbullah Mustahar Sarkawi (77) warga Kecamatan Umbulsari wafat pada 22 September 2016 karena sakit gangguan pernafasan,” tuturnya. Menurut dia,keempat jenazah jamaah haji yang meninggal dunia tersebut merupakan kelompok terbang (kloter) 15 dan 17 yang jadwal kedatangannya tiba di Jember Sabtu (24/9) dan Minggu (25/9).”Biasanya jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci langsung dimakamkan di sana, sehingga tidak dibawa ke Indonesia,”ujarnya menambahkan. Sementara itu, masih ada tiga jamaah haji yang harus dirawat di sejumlah rumah sakit Arab Saudi yakni atas nama Joko Heriono Kusno Alibari (67) warga Kecamatan Kaliwates yang dirawat di RS King Faisal Makkah. Kemudian Arjuni Saniwani Nawawi (74) warga Kecamatan Panti yang dirawat di RS An Nur Makkah dan Angwar

Hamidin Mukamat (60) warga Kecamatan Sukowono masih menjalani perawatan di RS Al Wahdi Mina.”(ant)

Lumajang, Memorandum Polemik penambangan pasir Lumajang kembali mencuat. Kali ini, sekitar 20 orang mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang mendatangi kantor bupati Lumajang dengan membawa poster, Senin (26/9). Kedatangan mereka ke kantor bupati ini untuk menyampaikan aspirasi dan mempertanyakan sikap Pemkab Lumajang terkait maraknya aksi penambangan pasir ilegal sehingga negara dirugikan ratusan juta. Sempat terjadi ketegangan antara Satpol PP dengan mahasiswa yang berkeinginan bertemu langsung dengan bupati dan pejabat terkait. Terik-menarik dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Koordinator Lapangan (Korlap) Mahasiswa, M. Syahwal Ali dalam orasinya mengatakan, sebagai warga Lumajang dan mahasiswa, dirinya merasa prihatin dengan maraknya aksi penambangan pasir yang tidak dilengkapi dengan izin tambang. Padahal,kata Syawal, bisa dilihat tiap hari ratusan truk besar muat pasir melintas di jalanan. Sementara pendapatan daerah Kabupaten Lumajang semakin lama semakin merosot. “Lumajang ini kaya sumber daya alamnya, apalagi pasir yang melimpah ruah. Ini kan aneh, pasir banyak yang keluar, tapi pendapatan merosot,“ ungkap Syahwal dalam orasinya di depan kantor Pemkab Lumajang, Senin (26/9)

Dia menambahkan, Pemkab Lumajang seharusnya tegas dalam menyikapi persoalan pasir dengan menindak pengusaha penambangan pasir ilegal. Usai melakukan orasi, para mahasiswa yang tergabung di PMII melakukan long march sambil mengibarkan bendera PMII menuju ke Mapolres Lumajang. Mereka kembali berorasi dan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku ilegal minning. Melihat situasi demikian, Kapolres Lumajang, AKBP Raydian Kokrosono SIK, didampingi Kasat Intel Polres AKP Zulkarnaen, langsung keluar dan menemui para pendemo. Pantauan Memorandum di Mapolres Lumajang, mahasiswa meminta dialog terkait penanganan kasus pasir Lumajang dengan Kapolres. Dan Kapolres memberi kesempatan kepada perwakilan untuk berdialog. Namun mahasiswa

Mahasiswa Aktifis PMII saat gelar demo di Kantor Pemkab Lumajang

menolak dan meminta semua mahasiswa dilibatkan dalam dialog. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres AKBP Raydian menjelaskan, agar dalam melakukan aksinya mahasiswa

mengikuti prosedur yang ada.”Sebelumnya harus ada surat pemberitahuan kegiatan terlebih dahulu yang dibuat kordinator lapangan. Surat pemberitahuan ditujukan kepada Polres Lumajang tiga hari

sebelum melaksanakan kegiatan tersebut. Jadi, tidak serta merta gelar aksi. Prosedur dan aturan harus ditaati,“jelasnya. Terkait persoalan pasir, menurut Kapolres, pihaknya sudah melakukan upaya-

upaya persuasif. ”Untuk persoalan pasir kita akan tindak tegas pelaku penambang liar. Untuk itu memang harus ada penataan yang komperhensif dengan stakeholder yang ada,“ tandasn Kapolres. (uul/bud)

Komnas HAM Dorong Penyelesaian Sengketa Agraria di Jember

Salah satu kontingen dalam JOMC

SMPN 1 Jember Juara 1 Drum Battle Open Class JOMC Jember,Memorandum Kejuaraan International Jember Open Marching Competition (JOMC) Ke-V yang digelar di Sport Garden (JSG) Jember, diikuti peserta dari 7 negara dan 15 kabupaten/kota di Indonesia. Dalam ajang tersebut, grup drum band SMP Negri 1 Jember berhasil meraih juara dalam Katagori drum battle open class dalam negeri yang digelar Minggu (25/9) malam. “Peserta yang hadir pada JOMC ke-V kali ini ada 28 marching band yang berasal dari 7 negara dan 15 kabupaten/kota di Indonesia,” jelas Ketua Pelaksana JOMC, H Tri Basuki. Menurut dia, dengan dukungan dari Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI), Asian Marching Band Confederation (AMBC) dan Winter Guard International-USA, saat ini Kejuaraan International JOMC merupakan kejuaraan Marching Band terbesar di Asia. Acara terbesar di Asia tersebut dihadiri dan dinilai langsung oleh 11 juri Internasional dan Nasional dari 5 negara. Dengan beberapa kategori penilaian, di antaranya untuk marching show band, adalah pagelaran musik, gerak dan tari dengan durasi 10 sampai 12 menit untuk masing-masing peserta dengan jumlah pemain minimal 40 orang dan maksimal 150 orang. Sedangkan drum battle adalah pertarungan

percusy antar peserta dengan sistem gugur dengan jumlah pemain minimal 12 hingga maksimal 30 orang. “Brass battle sendiri adalah pertarungan alat tiup atau brass antar peserta dengan sistem gugur dengan jumlah pemain minimal 12 sampai dengan maksimal 30 orang,” jelasnya. Berbeda lagi dengan color guard contest, ini adalah pagelaran gerak dan tari yang dinilai dengan diiringi musik dengan durasi 6 sampai 7 menit saja, dengan menggunakan properti flag, rifle, sabre, dan jumlah peserta dibatasi 12 hingga 30 orang. Dan kategori terakhir adalah solo contest, yakni keahlian memainkan alat musik secara perorangan yang terdiri dari mata lomba solo snare drum, solo tenor, solo marimba, dan solo guard. “Total atlit atau player dari seluruh peserta berjumlah 2000 orang. Ketua Tim SMP Negri 1 Jember (Spasa), Muchammad Hilali, menjelaskan, dalam Even JOMC ke-V ini pihaknya mengikuti dua materi lomba, full band display dan drum battle open class dalam negeri. “Tahun 2015 lalu kita meraih juara ke IV katagori drum battle yang dikalahkan oleh Malaysia. Pada JOMC Ke-V ini katagori penilaian untuk open class dalam negeri drum battle, Spasa Jember mendapat juara I,”jelas Muchammad Hilali. (edy/bud)

Jember, Memorandum Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendorong agar Pemkab Jember mampu menjadi inisiator, sekaligus garda terdepan dalam upaya penyelesaian konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Jember. Berdasarkan laporan yang diterima pihak Komnas HAM, banyak kasus pertanahaan di Kabupaten Jember yang sudah dilaporkan masyarakat. Beberapa di antaranya terkait penyelsaiaan kasus sengketa tanah Curahnongko, kasus sengketa tanah Nogosari dan kasus pertanahaan antara warga Sukorejo dengan TNI. Anggota Komisioner Komnas HAM Muhamad Nur Khoiron mengatakan, untuk penyelasaian konflik agraria, pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk meneruskan penyelesaiaan sejumlah kasus sengketa pertanahaan yang telah dilaporkan masyarakat. Dalam persoalaan itu, peran kepala pemerintahaan daerah dinilai sebagai pilar penting untuk menjadi inisiator dalam upaya penyelesaiaan persoalan sengketa agraria dengan seluruh pihak

terkait.”Jika sudah mendapat respon dari Pemerintah Pusat maka peran Pemerintah Daerah yang harus bisa memediasi. Penyelesaiaan kasus agraria memang rumit karena melibatkan banyak pihak. Namun di sinilah pentingnya sikap pro aktif bupati sebagai leadership di daerah,”ujarnya, Senin (26/9). Karena itu, dengan kerja sama yang telah terjalin untuk mewujudkan kota ramah HAM, pemerintah daerah perlu berupaya untuk segera menindak lanjuti penyelesaian sengketa agraria yang hingga saat ini masih belum tertangani dan mendapat kepastiaan hukum sesuai amanah UndangUndang. Ketua Wadah Aspirasi Warga Petani (Wartani) Curahnongko, Yateni pada peringatan Hari Tani Nasional 24 September menyatakan, untuk penyelesaiaan kasus sengketa 332 hektare lahan antara warga dengan pihak PTPN XII Kalisanen. Hingga saat ini, warga terus berharap ada langkah pro aktif dari bupati dan wakil bupati untuk segera menuntaskan kasus pertanahaan yang telah puluhan tahun

diperjuangkan oleh sedikitnya 2.000 kepala keluarga (KK) di desa Curahnongko. “Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agraria bersama Kementeriaan BUMN telah memprioritaskan penyelesaiaan persoalan tanah Curahnongko melalui BPN untuk segera diredistribusi kepada rakyat, tinggal menunggu sikap bupati saja,” harapnya. Warga meminta agar bupati dapat segera mengeluarkan rekomendasi pelepasan tanah negara yang sampai saat ini masih status quo kembali menjadi hak rakyat di desa curahnongko, Kecamataan Tempurejo Jember itu. “Akta sejarah menyatakan tanah seluas 332 hektare itu telah dikelola oleh rakyat sejak 1942. Namun pada 1966 tanah itu diklaim pihak PTPN XII hingga berakhirnya HGU pada 2011. Akhirnya, presiden mengeluarkan kebijakaan untuk melarang pihak PTPN melakukan perpanjangan kembali. Karena itu, rakyat menuntut agar tanah yang menjadi hak rakyat itu, bisa segera dikembalikan dan dikelola untuk kemakmuran,” pungkasnya. (kbrn)

Komnas HAM RI Melakukan dialog dengan petani Jember terkait sengkata argraria

Tak Puas Hasil Uji Kompetensi Bacakades

Warga Selomukti Luruk Pemkab Situbondo Situbondo, Memorandum Puluhan warga desa S e l o mu k t i Ke c a m at a n Mlandingan, Kabupaten Situbondo melurug kantor Pemkab Situbondo, Senin (26/9). Mereka menuding panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tidak terbuka dalam melaksanakan uji kompetensi

terhadap bakal calon kepala desa (bacakades) yang memiliki bacakades lebih dari lima orang. “Saya yakin hasil uji kompetensi yang dilakukan panitia Pilkades syarat kecurangan karena tidak transparan,”kata Hamidi, salah seorang warga Desa Selomukti yang melurug ke

kantor Pemkab Situbondo. Mereka meminta agar panitia Pilkades melakukan uji kompetensi ulang terhadap delapan orang yang ikut mencalonkan kepala desa di Desa Selomukti. “Harus dilakukan uji kompetensi ulang. Kalau tidak, saya tidak menjamin jika terjadi sesuatu di Desa Selomukti,”

ancamnya Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Saifullah saat menemui warga Desa Selomukti di ruang Baluran Pemkab Situbondo berjanji akan mempertemukan tiga orang bacakades yang tidak lolos uji kompetensi untuk memastikan tidak adanya kecurangan dalam proses

uji kompetensi yang dilangsungkan pada Selasa (20/9) lalu. “Hari ini (kemarin, red) juga akan kita pertemukan tiga orang bacakades dan juga panitia Pilkades setempat untuk mengklarifikasi dokumen tes yang sudah dikerjakan pada Selasa (20/9) lalu.

Tiga bacakades yang tidak lulus uji kompetensi di Desa Selomukti yaitu, Iswahyudi, Abul Hasan dan Saiful Rahman. Pemkab Situbondo akan melaksanakan Pilkades serentak pada tanggal 11 Oktober 2016, yang diikuti oleh 17 desa di 14 kecamatan. (kbrn/ edu/bud)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Ketua Dewan: Mutasi Itu Hak Prerogatif Bupati! Bondowoso, Memorandum Mutasi jabatan H. Munandar dari Kepala Dinas Pertanian menjadi Asisten II Bupati Bondowoso, sempat menjadi topik pembahasan di sejumlah media massa. Bahkan mutasi tersebut, sempat mengundang tanggapan serius dari anggota Komisi III DPRD Bondowoso, H. A Tahir, Sabtu (24/9) lalu. Dia menganggap bahwa mutasi tersebut beraroma politik. Ketua DPRD Bondowoso, H.A. Dhafir ketika H.A Dhafir dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, jika mutasi jabatan tersebut sudah sesuai prosedur. “Mutasi itu adalah prerogatif bupati.Jadi sebagai anggota DPRD seharusnya tidak membahas dan menyudutkan personal. Lebih baik membahas anggaran,” tandasnya. Untuk itu, Dhafir meminta agar persoalan ini jangan diteruskan. Lebih memikirkan yang lebih penting. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan, H. Imam Tahir menuding Pemkab Bondowoso dalam proses mutasi tidak didasarkan kepentingan masyarakat. Mutasi H. Munandar dari Kadis Pertanian menjadi Asisten II Bupati Bondowoso, justru dikhawatirkan mengganggu pelayanan di Dinas Pertanian. Karena setelah ditinggalkan tidak ada penggantinya, alias kosong. “Malah Dinas Pertanian dibiarkan kosong tidak ada kepala dinasnya. Apakah ini yang diinginkan bupati. Sementara pemerintah pusat menghendaki kinerja di daerah harus mampu bersinergi dan meningkatkan pelayanan masyarakat sesuai tupoksinya,” kritik Imam Tahir. (cip/coi)

Operasi Sikat Semeru

Polres Bondowoso Sasar Sekolah

Kapolres, AKBP Afrisal, SIK saat press release Bondowoso, Memorandum. Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal, SIK., menyatakan, dalam Operasi Sikat Semeru 2016 telah berhasil menangkap para pelaku kejahatan, berikut barang buktinya. Hal tersebut diungkap Kapolres saat press realese di Mapolres Bondowoso, Senin (26/9). Menurut Afrisal, beberapa kasus kejahatan berhasil diungkap atas kerjasama masyarakat dengan pihak kepolisian. Kapolres menegaskan, informasi tersebut sangat membantu pihak polisi dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan, seperti kasus pencurian hewan ternak sapi di Desa Locare dengan menangkap empat pelaku, kasus curanmor dan menangkap satu pelaku, serta pelaku kasus narkoba yang rata-rata adalah residivis kambuhan yang kesemuanya berasal dari beberapa kota lain. Menurut dia, selain operasi ini, Gerdu Bersinar menjadi program utama yang pasti dilakukan tidak hanya kepada masyarakat umum, tetapi juga dilakukan kepada sekolahsekolah secara sidak. “Saya akan melakukan sidak ke beberapa sekolah sebelum pelajar masuk ke dalam kelasnya, dan akan memeriksa mereka di tempat. Ini atas perintah Kapolda Jawa Timur yang wajib dilaksanakan !,” kata AKBP Afrisal. (cip/bud)

Ratusan kera liar yang kelaparan mencarai makan di tempat pembuangan sampah.

Ratusan Kera Liar Serbu Warung Situbondo, Memorandum Puluhan kera liar menyerbu tempat pembuangan sampah (TPS) di pinggiran hutan kawasab obyek wisata Pantai Pasir Putih, Situbondo. Kera-kera liar itu tampaknya lagi kelaparan. Mereka turun gunung karena dihabitatnya kesulitan mencari makan. Layaknya pemulung, kera-kera liar ini membolak balik tumpukan sampah. Kera ini makan apa saja yang bisa dimakan, mulai sisa nasi, bekas makanan snack maupun sisa buah-buahan. Tak hanya mencari makan ditempat pembuangan sampah, kera liar ini juga kerap mencuri makanan di warung. Pemilik warung harus mempersiapkan senapan angin maupun ketepel untuk mengusir kera tersebut. Menurut Harjoso, salah seorang pemlik warung, keberadaan kera liar itu cukup meresahkan. Pemilik warung tak bisa lengah sedikitpun, karena setiap saat kera-kera liar yang tak terhitung jumlahnya akan masuk ke dalam warungnya. “Kita harus waspada. Lengah sedikit saja kera-kera itu mencuri makanan di warung,” ujarnya. Masih menurut Harjoso, pemandangan semacam ini sebetulnya sudah lazim terjadi setiap musim kemarau. Kera yang jumlahnya ratusan atau mungkin juga ribuan, biasanya datang bergerombol dari pagi hingga sore. Warga dan pemilik warung baru merasa tenang setelah kera kembali ke dalam hutan sekitar pukul 18.00 WIB. (edo/bud)

Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rp 400 Juta Disoal Situbondo, Memorandum Kegiatan DAK Affirmasi dari Dinas Bina Marga Pengairan Situbondo berupa rehabilitasi jaringan irigasi kesambi di Desa Sumberejo, Kecamatan Besuki dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2016 dan dilaksanakan rekanan dengan nilai kontrak mencapai Rp 403.572.400, ditengarai asal-asalan. Penggiat masyarakat dari LSM Reformasi, Drs Suyono mengaku mendapat laporan masyarakat, dan setelah dicek di lapangan disinyalir dalam proses pekerjaan proyek irigasi di desa tersebut asal-asalan. Terlebih masyarakat sekitar ada yang mengetahui bahan material diambil dari sekitar. Padahal, lanjut Suyono, tujuan pembangunan irigasi itu, selain untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, menyediakan air untuk pertumbuhan tanaman, mempermudah pekerjaan pengolahan tanah, juga untuk memperbaiki kesuburan tanah. “Termasuk sebagai sarana penunjang perekono-

mian masyarakat di daerah itu,” ujarnya. Menurut Suyono, lokasi proyek cukup jauh dari pantauan, hanya bisa dilewati melalui jalan setapak dengan jarak sekitar 1,5 km dan bahan material yang digunakan dalam pelaksanaan proyek irigasi itu diperoleh dari sekitar lokasi proyek saja. “Dalam pelaksanaan proyek irigasi itu, selain ditengarai mengurangi kualitas ketentuan, timbunan proses pembuatan tangkis menggunakan lumpur dan pekerjaannya juga dilakukan secara manual serta spek tidak sesuai, karena dicampur dengan tanah,” ungkapnya. Soyono mengaku, pihakn-

ya telah menanyakan ke seorang pekerja dalam pelaksanaan proyek irigasi, Pekerja membantah kalau speknya tidak sesuai. Pekerjaan proyek itu dilakukan secara manual, karena terkendala lokasi dan medan. “Proyek irigasi di desa itu, layak dilaporkan,” tandasnya. Kepala UPTD Bina Marga dan Pengairan wilayah Besuki, Sugianto,ST saat dikonfirmasi mengaku, telah menerima laporan terkait kegiatan proyek rehabilitasi jaringan irigasi kesambi yang ditengarai asalasalan. “Ya, laporan itu akan kita sampaikan ke dinas,” ujarnya singkat. Taufiq, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Bina Marga Pengairan Situbondo, mengaku sudah tidak ada masalah. Karena beberapa waktu lalu dari Polsek Besuki dan Polres Situbondo datang kelokasi. “Sudah tidak ada masalah,” ungkapnya (kim/coi)

Warga Mimbaan Minta Penyeberangan Median Jalan Ditutup Situbondo Memorandum WargaKelurahanMimbaan, Kecamatan Panji, mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo segera menutup penyeberangan yang ada di median jalan depan kantor Adira. Untuk itu, warga Kelurahan Mimbaan telah menandatangani kesepakatan melalui musyawarah RT setempat, untuk menutup penyeberangan di depan kantor Adira dan membuka penyebrangan di titik timur pertigaan Jalan Semeru. Agus, Salah satu warga setempat mengatakan, kalau penyeberangan double Way di depan kantor Adira Finance di tutup, maka kendaraan tidak akan semrawut. Karena selama ini kendaraan yang melaju dari arah barat menuju ke Jalan Semeru kesulitan, hingga sering terjadi kecelakaan. “Kecelakaan di Jalan Semeru sering terjadi karena double way tidak dibongkar untuk penyeberangan kendaraan. Pengendara sering semrawut,” kata Agus. “Jika tidak ditutup, lanjut dia,kendaraan yang melaju

Jalur putar di jalan double way Jalan Semeru yang sering menyebabkan kendaraan semrawut dan terjadi kecelakaan.

dari arah timur atau pun dari kantor Adira akan bertemu dengan pengendara yang datang dari SPBU. Kalau double way di timur itu dibuat untuk penyeberagan kendaraan, tidak akan semrawut dan akan tertib,” imbuh Suwarno, wakil Ketua RT setempat. Kesepakatan warga melalui hasil musyawarah RT, kata Suwarno, adalah yang kedua

kalinya dan akan di layangkan kepada Pemkab situbondo dengan tembusan Dishub, Polres dan DPRD. Menurut dia, warga mengancam bila surat yang kedua kalinya ini belum juga ditanggapi serius, maka warga akan melakukan unjuk rasa. Warga Kelurahan Mimbaan berharap Pemkab situbondo dan dinas terkait mendengarkan aspirasi warga Situbondo.(edo/bud)

Nelayan Situbondo Keluhkan Permainan Tengkulak Situbondo, Memorandum Sejumlah nelayan di Kabupaten Situbondo mengeluh lantaran harga ikan telah dipermainkan tengkulak atau pedagang ikan besar. Samad (50), nelayan asal Panarukan, mengaku, dirinya sering kecewa. Karena kerap dipertmainkan pedagang. Hasil tangkapan ikan yang sedikit harganya tidak sama dengan tangkapan ikan yang banyak. “Ikan tongkol 1 kg saat ini harganya Rp 3 ribu. Tapi kalau tangkapan tongkol banyak, harganya bisa turun. Sekarang saja ikan tongkol hanya dihargai Rp 2 ribu/kg,” ungkap Samad, saat ditemui di Dermaga Pelabuhan Panarukan, Senin (25/9) Ditambahkan, jika pemerintah membuat standar harga ikan, dia yakin tidak akan ada lagi permainan harga yang dimonopoli pedagang. Dia mencontohkan, hasil perta-

nian seperti cabe, bawang, tomat, sayur, serta yang lain ada standar harganya setiap hari. Sementara untuk standar ikan tidak ada patokan harga yang jelas. Menurut Samad, jika pemerintah membuat standar harga ikan teri, tongkol, pindang, atau ikan jenis lain, maka nelayan akan terselamatkan. Tidak akan pernah permainan di sektor harga. “Memang kami jual ke pedagang yang sama, kalau pindah belum tentu dibeli. Makanya kami usul harus ada standar harga ikan,” jelasnya. Nasib sama juga dialami Misnawi (42), nelayan yang tinggal di Desa Pesisir, Kecamatan Besuki. Ia berharap Pemerintah Situbondo atau Pemerintah Pusat ikut memikirkan nasib nelayan. “Patokan harga ikan itu penting. Kalau ini ada, maka nelayan tidak bingung berapa sebenarnya

harga ikan,” kata Misnawi. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Situbondo, Eko Prayudi mengatakan, harga ikan laut memang tidak ada standar harganya. “Itu berlaku secara umum di Indonesia. Alasannya, ikan laut tidak masuk kategori sembako,” kata Eko Prayudi. Kenaikan harga ikan nelayan mengikuti hukum ekonomi, jika hasil tangkapan ikan nelayan melimpah, maka harga ikan dipastikan akan anjlok. Namun, jika hasil tangkapan berkurang, harga ikan akan naik akibat permintaan pedagang yang banyak. Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan langkah terobosan demi kesejahteraan para nelayan.”Misalnya diusulkan untuk mendapat bantuan serta diberikan pelatihan-pelatihan melalui antar kelompok nelayan,” pungkasnya. (edo/bud)

Polsek Tegal Ampel Tahan Pelaku Pembawa Parang Bondowoso, Memorandum. Satuan Reskrim Polsek Tegal Ampel telah mengaman k an As maw i a l i as Wawan, warga RT-1 Dusun Kotaanyar,Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok. Penahanan dilakukan atas adanya laporan dari Rudi alias Wiwik, warga Desa Taman, yang melaporkan adanya orang masuk pekarangan rumahnya dengan mengendap-ngendap sekitar pukul 22.30 WIB. Atas laporan tersebut, kemudian langsung ke lokasi, menangkap tersangka dan membawanya ke rumah Wiwik. Setelah digeledah ternyata

orang tersebut adalah, Asmawi, yang tengah membawa parang. Sehingga saat itu Asmawi langsung dibawa ke mapolsek Tegal Ampel untuk diperiksa dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Kanit Reskrim Polsek Tegal Ampel, Iptu Iswahyudi menerangkan, Asmawi masuk ke pekarangan rumah Wiwik dengan mengendap-ngendap di tempat gelap pada waktu tengah malam dengan membawa parang. “Atas kejedian itu, Asmawi ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar UU darurat No.12 tahun 1951 pasal

2 ayat 1 tentang membawa sajam!,”terangnya. Menurut Iptu Iswahyudi, pada saat diperiksa tersangka berupaya mengelabuhi petugas dengan mengatakan jika dirinya sedang mengintai orang untuk membuktikan bahwa dirinya bukan selingkuhan istri P Wiwik seperti yang dituduhkan masyarakat kepadanya. “Tersangka juga mengaku sedang menjaga kebun singkong. Namun keterangan itu hanya akal-akalan saja, karena tidak ada kebun singkong di pekarangan rumah P Wiwik,” kata Iptu Iswahyudi. (cip/bud)

Proyek rehabilitasi jaringan irigasi kesambi di Desa Sumberejo, Kecamatan Besuki

Anggaran JLU Rp 267 M Dialihkan untuk Bangun 1.000 Rumah Situbondo, Memorandangkan pembangunan dum infrastruktur sekolah DPRD Situbondo mepedesaan, DPRD menepati komitmen untuk nyetujui anggaran Rp mengalihkan anggaran 15 miliar hingga Rp 20 mega proyek jalan lingkar miliar setiap tahunnya. utara (JLU) Rp 267 miliar Ditegaskan, p euntuk pelayanan dasar mangkasan anggaran bagi warga miskin. Angproyek JLU semata-segaran itu telah dihapus mata untuk memberikan dari dokumen RPJMD pelayanan prioritas kepadan dialihkan untuk pemda masyarakat. Apalagi, bangunan 1.000 rumah lanjutnya, bupati sudah layak huni. menyampaikan sendiri Selain itu, DPRD mebahwa anggaran proyek nyetujui anggaran JLU JLU tidak akan mengjuga dialihkan untuk progunakan APBD, melgram surat pernyataan ainkan bersumber dari miskin (SPM).Sementara bantuan APBD Provinsi proyek JLU sepanjang dan APBN. Zainiye 20,24 km itu masuk dokuSeperti diberitakan men Rencana Pembangunan Jangka Menen- sebelumnya, mega proyek JLU sempat gah Daerah (RPJMD) 2016–2021 memicu terjadinya polemik panjang antara Wakil Ketua DPRD Situbondo, Zainiye Pemkab dan DPRD Situbondo. Proyek JLU menjelaskan, pengesahan RPJMD memang yang diperkirakan menghabiskan anggaran sempat tertunda karena beberapa fraksi Rp 267 miliar ditolak mayoritas fraksi di menolak proyek JLU tersebut. Menurut dia, DPRD. DPRD mengesahkan RPJMD setelah disepaPartai pendukung pemerintah yang kati anggaran yang diproyeksikan selesai lima setuju proyek JLU berjumlah 14 suara, tahun itu sudah dikeluarkan. sedangkan yang menolak sebanyak 17 “Meski DPRD telah mengesahkan RP- suara. Fraksi-fraksi yang menolak proyek JMD yang diajukan pemkab melalui rapat JLU terdiri dari Fraksi PDI Perjuangan, paripurna beberapa hari lalu, namun DPRD Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai telah memangkas anggaran proyek JLU,” kata Golkar, serta fraksi Gabungan Partai Zainiye, Senin (25/9). Gerindra dan PKS. Sedangkan 9 suara Untuk program SPM, kata Zainiye, Fraksi PPP, memilih opsi jalan tengah DPRD menyetujui anggaran Rp 16 miliar yaitu menyetujui mega proyek JLU denhingga Rp 20 miliar setiap tahunnya. Se- gan syarat. (edo/bud)

Retribusi Parkir Belum Jadi Wewenang Dishub Kominfo

Retrebusi Parkir Belum Sepenuhnya Jadi Wewenang Dishub Kominfo

Situbondo, Memorandum Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Kabupaten Situbondo mengaku optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD), melalui sektor retribusi akan meningkat. Kedepan Dishub Kominfo akan terus melakukan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki PAD dari sektor darat dan laut. Sejauh ini target PAD retribusi Dishub

Kominfo selalu melebihi target. Jika tahun sebelumnya mampu menyetor Rp 3 miliar lebih, tahun ini diupayakan akan meningkat 10 hingga 15 persen. Kepala Dishub Kominfo, H Lutfi Joko Prihatin mengatakan, peningkatan PAD ini tentu harus disertakan dengan perbaikan fasilitas pelayanan. Menurut dia, masih banyak potensi retribusi yang harus diperbaiki fasilitasnya untuk

menaikan PAD. Lutfi Joko menambahkan, beberapa pelabuhan masih bisa dikelalola lebih baik lagi. Lutfi mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat, untuk memperbaiki fasilitas Pelabuhan Jangkar. Sebab pelabuhan tersebut menjadi salah satu andalan aset Pemkab Situbondo. Sayangnya, Pelabuhan Kalbut masih dikelola Pemerintah Pusat, kendati pembangunannya mengenai sebagian aset milik Pemkab Situbondo. Lebih jauh, Lufti Joko menuturkan, ada retribusi parkir langganan yang masih di bawah naungan SKPD lain, selain dari Dishub Kominfo. Salah satu contoh, retribusi parkir dia areal Pasar Mimbaan. Seharusnya menjadi wewenang Dishub Kominfo. “Namun keyataannya retribusi parkir di Pasar Mimbaan masih di bawah naungan yang dikelola DPKD (Dinas Pendapatan Keuangan Daerah Situbondo) langsung,” tandasnya. (eri/bud)

Polres Bondowoso dan Bhayangkari Bantu Korban Banjir Garut Bondowoso, Memorandum. Kejadian bencana banjir bandang di Garut beberapa waktu lalu, Jajaran Polres Bondowoso dan Bhayangkari Cabang Bondowoso ikut berpartisipasi dengan menyalurkan bantuan, berupa sembako dan pakaian bekas layak pakai bagi korban banjir bandang tersebut. Sumbangan kemanusiaan tersebut diberikan sebagai bentuk rasa kepedulian anggota Polres dan Bhayangkari Bondowoso kepada kor-

ban yang tertimpa musibah. Bentuk bantuan yang diberikan berupa sembako, di antaranya 10 karung beras (250kg), 63 dus mie instan, 40 dus air minum kemasan, serta 3 karung dan 16 dus pakaian bekas layak pakai dan selimut. Bantuan tersebut diangkut dengan menggunakan 1 truk dari Polres Bondowoso. Pengiriman bantuan tersebut kemudian dilepas oleh Kapolres Bondowoso AKBP.Afrisal. SIK, didampingi Wakapolres,

Kompol.Kukuh S. Kurniawan SH.,MH. dan pejabat utama Polres Bondowoso, Senin (26/9) “Kami berharap bantuan ini bisa berguna dan bisa sedikit meringankan beban bagi masyarakat yang tertimpa musibah banjir bandang di Garut. Dan bagi masyarakat Garut yang tertimpa musibah ini semoga selalu diberikan ketabahan, kesehatan dan keselamatan,” terang Kapolres Bondowoso di Mapolres.(cip)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19

RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Polantas Jaring 37 Unit Motor Protolan Razia Dilanjutkan hingga Desember Banyuwangi, Memorandum Puluhan sepeda motor yang seluruhnya tidak masuk standar kendaraan, terjaring razia Polantas Polres Banyuwangi, Minggu (25/9). Motor tersebut diamankan di pelataran Mapolres Banyuwangi. Beberapa diantaranya terindikasi akan digunakan untuk balapan liar.

AKP Samirin

Puasa Senin-Kamis KEBIASAN puasa di hari Senin dan Kamis, sepertinya sudah menjadi kebutuhan bagi Samirin. Polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini melaksanakan ibadah sunah itu selama 8 tahun terakhir. Dia terus menjalankan puasa Senin dan Kamis karena banyak memberikan manfaat, utamanya untuk kesehatan tubuh. Pria kelahiran Nganjuk ini mulai melaksanakan puasa Senin dan Kamis sejak awal tahun 2008. Awalnya, dia mendapatkan nasehat dari pimpinannya untuk belajar melaksanakan puasa Senin dan Kamis. “Pimpinan saya waktu itu bilang puasa Senin dan Kamis bisa membantu menjaga kesehatan tubuh,” jelasnya. Polisi yang sudah tiga kali menjadi Kasat Lantas ini menyatakan, awalnya menjalani puasa semata-mata karena yang menyarankan adalah pimpinannya. Namun setelah beberapa kali menjalankan ibadah itu, benar-benar merasakan manfaatnya. Menurutnya, dengan berpuasa Senin dan Kamis, dirinya merasakan kesehatannya lebih baik lagi. Selain itu dengan berpuasa memberikan berbagai macam pelajaran termasuk pengendalian diri. “Jadi selain beribadah puasa, kami juga memberikan berbagai manfaat bagi saya,” katanya. (jai)

Diantara lokasi yang dilakukan razia adalah Jl. Kepiting, jalur lingkar Ketapang, Jl. S. Parman, Jl. Gajah Mada dan beberapa lokasi lain. Total ada 37 sepeda motor yang berhasil diamankan dalam razia yang dimulai pukul 21.00 WIB hingga dinihari itu. Kasat Lantas Polres Banyuwangi, AKP Samirin kepada Memorandum, Senin (26/9), menyatakan, pihaknya memang sedang menggiatkan razia balapan liar dan kendaraan yang tidak sesuai dengan standar. “Kegiatan ini sudah

rutin kita lakukan namun intensitasnya kita tingkatkan lagi,” ujar mantan Kasat Lantas Polres Mojokerto ini. Dia menegaskan tidak ada toleransi bagi balapan liar dan pengguna sepeda motor yang kelengkapannya tidak sesuai standar. Dia mencontohkan knalpot brong, roda dan ban kecil adalah salah satu sasaran utama razia yang dilakukannya. “Untuk pelanggaran ini tidak ada toleransi, kendaraannya langsung kita amankan,” tegasnya. Aksi gerakan tertib lalu lintas di Banyuwangi, akan

rutin dilakukan hingga bulan Desember nanti. Bahkan menurutnya, untuk kendaraan yang terjaring razia di bulan Desember nanti, akan diamankan hingga usai perayaan tahun baru. Sehingga pemilik motor protolan dan knalpot brong tidak bisa menggunakan motornya pada perayaan pergantian tahun. Untuk kendaraan yang kini diamankan, menurutnya baru bisa diambil setelah proses sidang tilang usai. Setelah menjalani sidang di Pengadilan, pemilik kendaraan harus lebih dulu mengganti kelengkapan kendaraannya dengan spare part standar. “Distandarkan dulu baru bisa diambil, untuk mengambil harus membawa surat kepemilikan yang sah,” pungkasnya. (jai/coi)

Kasus Penjualan Aset KUD

Diskop dan UMKM Turunkan Tim Banyuwangi, Memorandum Kasus penjualan asset tanah milik KUD oleh beberapa orang yang mengaku pendiri, mulai ditindak-lanjuti Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop & UMKM) Kabupaten Banyuwangi, dengan membentuk tim untuk menelusuri dan mengkaji kasus tersebut di lapangan. Kepala Diskop & UMKM Kabupaten Banyuwangi, Alief Kartiono menjelaskan, pihaknya sudah menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan klarifikasi dan pengumpulan data. “Kita belum bisa menyimpulkan apapun, karena masih kita lakukan klarifikasi di lapangan,” ungkap Alief Kartiono kepada Memorandum, Senin (26/9). Tentang langkah-langkah yang akan diambil terkait kasus jual-beli asset KUD tersebut, menurutnya, masih harus menunggu hasil klarifikasi. Masalahnya menyangkut sejarah pendirian KUD yang sebelumnya bernama BUUD. “Jadi kita masih pelajari semuanya. Namun yang jelas, kita tidak akan toleransi apapun terkait kasus tersebut. Kalau nantinya kita temukan adanya indikasi penyimpangan dan pelanggaran, pasti akan kita bawa ke ranah hukum,” ancamnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa orang yang mengaku sebagai pendiri BUUD “Usaha Bersama” Kecamatan Kabat, telah menjual asset KUD dalam bentuk tanah dan bangunan seluas 6.780 m2 seharga Rp 4 miliar tanpa melalui proses rapat anggota. Kasus tersebut mencuat setelah beberapa anggota KUD melapor ke pihak Diskop dan UMKM. Informasi yang dihimpun Memorandum di lapangan, uang hasil penjualan asset tersebut telah habis dibagi-bagikan ke sejumlah orang yang dianggap sebagai pendiri BUUD/ KUD. (bud)

Polres Bantu Korban Bencana Banjir Garut Banyuwangi, Memorandum Melihat bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, membuat an2ggota jajaran Polres Banyuwangi tergerak hati. Senin (26/9). Para perwira, anggota sampai staf bagian, satuan dan polsek mengumpulkan pakaian bekas yang masih layak pakai untuk bantuan bencana itu. Dari kegiatan ini setidaknya telah terkumpul 15 karung pakaian. Limabelas karung itu terdiri dari 5 karung pakaian dewasa pria, 4 karung pakaian wanita dewasa, serta 2 karung pakaian khusus anak-anak. “Selain itu juga terkumpul busana muslim plus peralatan salat sebanyak 2 karung, celana untuk kalangan dewasa 2 karung dan pakaian kategori lain-lain berukuran sedang berjumlah 5 karung,” jelas Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto. Pakaian layak pakai itu, kata Kapolres, didapat dari kalangan anggota dan PNS Polres Banyuwangi. Selanjutnya dengan menggunakan mobil patroli, sejumlah bantuan itu dikirim menuju Polres Situbondo. “Di sini, pakaian dari Polres Banyuwangi akan dikirim bersama polres lain dari eks Karisedenan Besuki menuju Garut, Jawa Barat,” terang Kapolres. Tidak cuma itu, Kapolres menjelaskan, sebelumnya Polres juga memberikan bantuan sejumlah logistik. Di antaranya satu truk bantuan bahan pokok dan makanan cepat saji telah lebih dulu meluncur menuju Kota Santri. “Pakaian layak pakai yang baru saja kita lepas keberangkatannya merupakan bantuan susulan. Untuk bantuan mie instan, air minum kemasan dan logistik beras sudah lebih dulu berangkat,” ungkapnya. (bjt/*)

Petugas mengawasi pemilik motor yang sedang mengecek motornya di halaman Polres Banyuwangi kemarin.

Polisi Ringkus Dua Pengedar Pil Dextro Banyuwangi, Memorandum Dua pemuda asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Rendi Saputra dan Hendri Dwi Novan, ditangkap polisi saat mengedarkan pil dextro di rumahnya, Senin (25/9). “Saat penggerebekan di rumah Rendi, selain menangkap tersangka juga menyita barang bukti berupa 910 butir pil dextro,” kata Humas Polsek Tegalsari, Aiptu Suprapto. Menurutnya, walnya petugas mendapat informasi bahwa di belakang pasar Blokagung sering dilakukan transaksi pil dextro yang meresahkan warga sekitar lokasi. Atas dasar informasi tersebut, petugas berhasil menangkap 2 tersangka di sekitar pasar Blokagung. Kanitreskrim Polsek Tegalsari, Aiptu Racmad Agus Sudarso, membenarkan bahwa

Petugas Polsek KP Tanjungwangi mengamankan berbagai jenis burung berkicau dari bagasi bus Manggala.

Polsek KP Tanjungwangi Gagalkan Pengiriman Burung ke Jogjakarta Banyuwangi, Memorandum Semboyan tiada hari tanpa razia yang diterapkan Polsek Kawasan Pelabuhan (KP} Tanjungwangi memang ampuh untuk mencegah berbagai perbuatan melawan hukum. Kali ini petugas pelabuhan menggagalkan penyelundupan berbagai jenis burung berkicau. Burung tanpa dokumen ini sedianya dikirimkan ke Jogjakarta. Puluhan burung berkicau itu ditemukan petugas saat menggelar razia di depan pintu keluar pelabuhan penyeberangan ASDP, Minggu (25/9) malam. Sekitar pukul 21.30 WIB, petugas menghentikan bus Manggala dengan nomor Polisi W 7004 US yang dikemudikan Kusnadi, (47), warga Desa Kletek, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Seperti biasanya, petugas memeriksa barang-barang yang ada di bagasi bus. Ketika melakukan pemeriksaan petugas mendengar suara kicauan burung. Setelah dicek ternyata ada burung dalam bagasi bus tersebut. Yakni jenis burung Trocok dan Pleci, yang tidak memiliki surat kelengkapan sama sekali. “Kami temukan 4 keranjang dan 2 kardus berisi burung,” kata Kapolsek

KP Tanjungwangi, AKP Sudarmaji. Menurut keterangan Sopir bus, dirinya dititipi seseorang dari wilayah Mataram, Nusa Tenggara Barat. Rencananya burung tersebut akan dikirim ke wilayah Jogjakarta. “Sopir bus mengaku akan menerima upah untuk mengirim burung tersebut dari penerimanya di Jogjakarta,” jelas AKP Sudarmaji. Lebih jauh menurut Sudarmaji, burung tersebut berasal dari propinsi lain, sehingga seharusnya dilengkapi dengan pengantar Balai Karantina dari tempat asal burung itu. Karena burung itu bukan jenis burung dilindungi, sehingga hanya terjadi pelanggaran administrasi. Untuk itu, pihaknya akhirnya mengamankan burung-burung itu. Langkah selanjutnya, Polisi menyerahkan burung-burung itu kepada Balai Karantina Ketapang. Selanjutnya Balai Karantina membuat berita acara penolakan pengiriman burung itu. “Berita acara penolakan ini dikeluarkan untuk mengembalikan burung tersebut ke tempat asalnya,” pungkasnya.(jai)

Peradi Banyuwangi Gelar Penyuluhan Sadar Hukum

Tersangka pengedar Pil Dextro saat dicokok polisi.

dua pemuda asal Desa Karangdoro telah ditahan di Mapolsek Tegalsari. Menurutnya, keduanya ditangkap saat melakukan transaksi di rumahnya. “Sampai saat ini, keduanya masih dimintai keterangan terkait asal usul pil dextro,” kata

Aiptu Rachmad Agus Sudarso. Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi SH menyatakan, akan terus menggali asal-usul pil dextro tersebut. “Terkait masalah narkoba ini, kita juga akan melakukan sosialisasi di sekolahseekolah,” ujarnya. (swa/bud)

Banyuwangi, Memorandum Dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-3, Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Banyuwangi menggelar penyuluhan dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan hukum kepada masyarakat Banyuwangi. Acara penyuluhan yang digelar di Kantor Kecamatan Pesanggaran itu dihadiri oleh Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) dan beberapa tokoh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Gunarso, seorang tokoh

masyarakat Desa Pesanggaran, sempat melontarkan pertanyaan menarik. “Dalam proses hukum, pengacara memihak yang bayar apa mengabdi kepada negara,” tanyanya. Sementara itu, Subur, warga asal Pesanggaran, mengaku mendukung atas kegiatan penyuluhan sadar hukum tersebut, senyampang itu tepat sasaran dan bermanfaat untuk menguragi angka kriminal khususnya di wilayah Pesanggaran. Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono, mengatakan,

dengan adanya penyuluhan hukum di wilayah Pesanggaran tersebut sangat pas dan bagus. “Agar masyarakat paham dan sadar terhadap hukum,” ungkapnya. Ketua Peradi Banyuwangi, Misnadi SH, menuturkan, bahwa kegiatan penyuluhan pengetahuan hukum diawali di Kecamatan Pesanggaran dan dilanjutkan di wilayah Muncar. “Pengacara yang tergabung di Peradi Banyuwangi mencapai 75 anggota,” kata Misnadi. (swa/bud).

Jarang Turun ke Masyarakat

DPC PDI-P Banyuwangi Evaluasi Kinerja Soejarwo Banyuwangi,Memorandum Kinerja Drs. Soejarwo Arkat, anggota fraksi DPRD Jawa Timur yang berangkat dari Dapil (daerah pemilihan) Jatim III, dievaluasi. Langkah Dewan Pimmpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan mengevaluasi jabatan Soejarwo ini mendapat mendapat respon positif dari beberapa anggota, kader maupun simpatisan PDI-Perjuangan. Kader PDI-Perjuangan Srono, Eddy Utomo B mengatakan, anggota, kader maupun pengurus di Banyuwangi, saat ini merasa seperti tidak mempunyai seorang wakil di DPRD tingkat Propinsi Jawa Timur. Sosok Soejarwo sebagai representasi warga PDI-P yang saat ini duduk di lembaga legislatif, dinilai tidak pernah turun ke masyarakat. “Kita punya wakil di DPRD Propinsi, namun tidak pernah turun ke masyarakat. Saya tidak tahu keadaannya atau memang beliau enggan

I Made Cahyana Negara, SE

Eddy Utomo B

menemui konstituennya,” ujar Eddy Utomo saat dikonfirmasi Memorandum, Senin (26/9) di Gedung DPRD Banyuwangi. Menurut Eddy, seharusnya DPC

PDI-P Banyuwangi harus proaktif melakukan evaluasi terhadap kadernya yang duduk di Legislatif. Jika memang yang bersangkutan (Soejarwo Arkat) dikatakan kesehatannya

kurang mendukung, tentunya partai bersikap bijak, untuk menggusulkan proses Penganti Antar Waktu agar kinerja petugas partai di legislatif dapat optimal. “Terus terang saja, kita kesulitan menyampaikan aspirasi masyarakat ke DPRD Jatim” ungkapnya. Hal yang sama juga disampaikan Ketua Pro Megawati, Slamet Santoso. Menurutnya, langkah evaluasi terhadap kader PDI-P di Dewan dipandang sangat mendesak. PDI-P membutuhkan orang-orang yang mempunyai dedikasi maupun kualitas baik, untuk duduk sebagai wakil rakyat. Jika ada petugas partai kurang optimal turun menemui kontituennya, tentunya harus diganti sesuai dengan mekanisme yang ada. Sementara, Ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, SE menyampaikan, bahwa salah satu hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI-P Banyuwangi

merekomendasikan kepada DPD PDI-P Jawa Timur untuk melakukan evaluasi terhadap jabatan Soejarwo Arkat sebagai anggota DPRD jatim. Masukan, saran maupun pendapat dari seluruh anggota PDI-P Banyuwangi, menilai kinerja Soejarwo Arkat menurun semenjak kesehatannya terganggu, sehingga tidak dapat bekerja maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya warga PDI-P. “ Hasil Rakercab, salah satunya meminta kepada DPD untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Soejarwo Arkat sebagai anggota dewan,” Ucap Made Cahyana. Selain hal itu, DPC PDI-Perjuangan Banyuwangi tidak ingin kepercayaan dan dukungan publik kepada partai berlambang banteng moncong putih merosot, hanya karena kinerja kadernya di legislatif jarang turun ke masyarakat. (ydi/*)


SELASA KLIWON, 27 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Perenang Jatim Tambah Emas di Perairan Terbuka Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Tuntaskan Perjuangan

Atlet ski air yang menunjukan prestasinya(tyo)

FOTO: TYO

Sebanyak 6 dari 12 medali emas cabang olahraga (cabor) ski air, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat, berhasil dibawa pulang kontingen Jawa Timur (Jatim). Sehingga atas pretasi itu Jatim merengkuh gelar juara umum dalam cabor ini.

Elga saat berlaga di Velodrome Munaip Saleh

Elga Buat Kejutan di Trek ELGA Kharisma Novanda membuat kejutan. Atlet balap sepeda Jatim yang selama ini memiliki spesialis balapan di nomor BMX sukses merebut medali emas pertamanya di nomor khusus trek yang digelar di velodrome pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, Senin (26/9). Pembalap asal Malang ini menjadi yang tercepat pada nomor 500 m time trial dengan catatan waktu 37,972 detik. Pertandingan yang digelar di Velodrome Munaip Saleh, Cimahi ini, Elga meninggalkan peraih perak, Santia Tri Kusuma, dari DKI Jakarta dengan waktu 38,802 detik. Untuk peraih medali perunggu, direbut oleh pebalap asal Jawa Timur lainnya yaitu Crismonita dengan catatan waktu 39,100 detik. Hasil pada nomor ini memang terbilang cukup mengejutkan, karena prestasi terbaik direbut oleh pembalap yang baru pertama kali turun di PON, terutama di nomor track. Apa yang diraih oleh Elga di nomor track ini, sudah diramalkan oleh Kepada Bidang BMX PB ISSI, Dadang Harries Poernomo. Menurut dia, Elga yang selama ini menekuni balap sepeda nomor BMX cukup potensial, karena kemampuannya di nomor barunya. “Kami memang coba di Elga di track. Hasilnya cukup bagus. Ternyata Elga langsung bisa menunjukkan kemampuannya, dan mampu merebut medali emas,” kata Dadang usai mengantarkan Elga merebut medali emas. Sementara itu, bagi Elga, emas yang diraih adalah yang keduanya. Sebelumnya pembalap yang identik dengan nomor start 44 ini, mampu merebut medali emas pada nomor BMX di Sirkuit Galuh, Ciamis, Minggu (25/9). Bagi Elga, peluang untuk menambah pundi-pundi emasnya masih terbuka lebar karena masih akan turun di nomor tim sprint bersama dengan rekan satu timnya yaitu Crismonita Dwi Putri.(tyo)

8 Petarung Jatim ke Semifinal

FOTO: TYO

Bandung, Memorandum Hari ini delapan petarung Jawa Timur (Jatim), akan berlaga di babak semifinal Tarung Derajat yang digelar di GOR Pajajaran Bandung, Selasa (27/9). Sehingga peluang mendulang medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 mulai terbentang, Delapan petarung itu terdiri dari, tiga petarung putri dan lima petarung putra. Di sektor putri, dua petarung Jatim, Linda dan Aulia Nur Dini, mengikuti jejak Resmianty Amelia, yang lebih dulu memastikan tiket semifinal. Perjuangan Aulia Nur Dini yang akrab dipanggil Dini melaju ke babak semifinal, patut diacungi jempol. Maklum, dirinya peraih medali emas Pra PON 2015 itu, sama sekali tidak gentar menghadapi petarung tuan rumah Jawa Barat di kelas58,1-61 kg. Bahkan, Dini menang telak 3-0. Penampilan cukup baik juga ditunjukkan Linda. Petarung debutan baru asal Sidoarjo ini juga menang 3-0 atas petarung Nusa Tenggara Barat (NTB), Yuni di kelas 62,1-64 kg. “Masih agak tegang, ini penampilan pertama vsaya di PON,” ujar anggota Polwan Polres Probolinggo ini. Di sektor putra, Jatim menempatkan lima petarungnya. Dua petarung lolos lebih dulu yaitu Maki Mubarok dan Dayat. Sedangkan tiga petarung lainnya, Cahyo Harjo, Teasar dan Jenar berhasil melaju setelah mengalahkan lawan-lawannya. Cahyo yang tampil di kelas 80+ kg mengalahkan petarung Riau, Bayu Cahyono. Disusul Tessar mengandaskan perlawanan Ahmad dari Kalimantan Timur. Sedangkan Jenar, meski sempat jatuh di ronde ketiga tetap menang angka atas I Made P dari Bali. (tyo)

Nomor kata tarung derajat yang dipertandingkan di PON XIX

Hasil ini sekaligus juga melewati target yang dipatok oleh KONI Jawa Timur. “Kami di ski air ditargetkan mendapat 4 emas, ternyata kita dapat 6 emas,” kata pelatih ski air Jawa Timur, Nuniek Nurdiati ketika dikonfirmasi wartawan. Medali emas tersebut diraih oleh Nur Alimah, dari nomor trick riding putrid, dan nomor overall putri. Endar Pupul Giritya, dari nomor jumping putri. Selanjutnya di sektor putra, Zahidi Putu Pranomo,

berjaya di nomor jumping putra dan overall putra. Satu lagi medali emas didapat Jatim dari nomor team. Ada enam atlet yang turun di nomor ini. Masing-masing adalah Nur Alima Priambodo, Endar Pupul Giritya, Safira Ratriandari Widodo, Zahidi Putu Pranoto, Guruh Dwi Samudra dan Ardy Trilaksana Jaya. “Jawa Timur mengawinkan emas di dua nomor. Jumping putra-putri dan overall putraputri,” terang Nuniek.

Sedangkan 6 nomor pertandingan sisanya, dua medali emas menjadi milik tuan rumah Jawa Barat, dua emas milik DKI Jakarta, satu emas milik Kepulauan Riau, dan 1 emas milik Sumatera Selatan (Sumsel). “Alhamdulillah, Allah memberikan kelebihan bagi ski air Jawa Timur. Kami sangat bersyukur dengan kemenangan ini sebagai juara umum di PON Jawa Barat, untuk cabor ski air,” pungkas Nuniek yang mantan atlet ski air Indonesia dan pengurus Pengprov PSASI Jatim. Pendamping ski air Jatim, Harsono juga, merasa bangga atas prestasi yang diraih atlet Jawa Timur. “Latihan keras

atlet, dukungan, dan motivasi semua tim pelatih, ofisial, terbayar lunas dengan enam emas,” tuturnya. Dia berharap Jawa Timur mampu meraih juara umum untuk ketiga kalinya dalam PON Papua 2020. “Juara umum harus dipertahankan dalam PON selanjutnya.” Seperti diketahui Pengprov Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia (PSASI) selama ini menjadi barometer ski air Indonesia. Mereka selalu menjadi juara umum di setiap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) cabor ski air dipertandingkan. Sehingga wajar jika ski air Jatim masih mampu mempertahankan prestasi terbaik. (tyo)

FOTO: TYO

Jatim Rajai Ski Air

MESKIPUN Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX hampir selesai, tetapi jangan membuat perjuangan kendor. Terutama bagi cabang olahraga (cabor) yang baru memulai bertanding. Di pundak atlet-atlet inilah prestasi dan nama Jawa Timur dipertaruhkan. Karena itulah, kami warga Jawa Timur berharap agar seluruh atlet, pelatih dan ofisial menuntaskan perjuangan hingga tuntas pada penutupan nanti. 081231449659

ATLET putri kontingen Jawa Timur berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga renang perairan terbuka di nomor 5.000 meter putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat. Data dari Media Center Indramayu, Senin (26/9), menunjukkan Resa Kania Dewi perenang putri asal Jawa Timur berhasil merebut medali emas di renang perairan terbuka yang digelar di Pantai Tirtamaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Dilansir dari Antara, pada nomor itu Resa mencatatkan waktu tercepat yaitu 1 jam 07 menit 36,5 detik dan berhak mendapatkan emas. Sementara itu, peraih perak atas nama Monalisa Arieswaty atlet tuan rumah Jawa Barat dengan waktu 1 jam 11 menit 57,9 detik. “Saya sudah maksimal, tapi memang Resa lebih cepat,” kata Monalisa di

Indramayu, Senin (26/9). Sedangkan Novi Ade Suryani atlet dari kontingen Kalimantan Timur meraih medali perunggu dengan catatan waktu 1 jam 17 menit 49,1 detik. Untuk renang perairan terbuka menyisakan dua nomor pertandingan pada Selasa (27/9) masing-masing nomor 3.000 meter putra dan putri. Sementara itu, Ahmad Heryawan Ketua Umum PB PON XIX dan Peparnas XV yang juga Gubernur Jabar menyebutkan bonus untuk Triady Fauzi Sidiq, atlet renang, adalah terbanyak dibandingkan atlet lainnya yang berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. “Triady pasti kita perhatikan karena dia dapat delapan emas. Jadi kalau ada atlet yang dapat bonus, yang paling banyak itu Triady,” kata Ahmad Heryawan.(tyo)

Resa Kania Dewi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.