Edisi 29 September 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-827 031-8275390 75390  REDAKSI: 031-8275391  Fax: 031-8275392

KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016 HARGA Rpp 33.500,.5500,,-

Dua Minggu,

Polres Pasuruan

Tangkap

Puluhan Bandit

Masuk Bui

33 Penjahat

BACA HALAMAN 12

BACA HALAMAN 2

Hamil Muda

Kecanduan Sabu Petugas PMK sedang memadamkan api di lokasi, Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya sedang olah TKP dan mayat Umamiyah.

TOKO SEPEDA

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

TERBAKAR,

Surabaya, Memorandum Mengaku memang telah beberapa kali kecanduan narkoba, Rani (23) warga Jl Dukuh Setro tak memikirkan kalau tengah hamil muda. Bahkan ditengah kondisi perutnya berusia 4 bulan, ia masih saja ber-

sentuhan dengan kristal haram. Terbukti saat wanita yang rambutnya disemir pirang itu diringkus anggota Polsek Asemrowo di sekitar pertokoan East Cost ka Bersambung ke halaman 2 

DIDUGA KORSLETING LISTRIK

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

NENEK MATI

Rani (tengah) saat ngobrol dengan wartawan.

Surabaya, Memorandum Kebakaran terjadi di toko sepeda Viva Cycle di Jalan Raya Benowo 22. Musibah itu menyebabkan Ny Umamiyah (60), pemilik took, tewas. Tubuhnya ditemukan tertelungkup di lantai dekat kamar. Sedangkan suaminya, Edy Sia (70), berhasil diselamatkan warga dan kini dirawat di rumah sakit karena sesak napas. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik dari magiccom (pemanas nasi) yang diletakkan di dekat meja kasir.  Bersambung ke halaman 2 

Jambret Muda Keputran Didor Satpam Pabrik Baja nyambi Germo

 Bersambung ke halaman 2 

Tersangka Eko Kristmanto dan dua wanita yang dilacurkan.

ernment yang diikuti 5 gubernur dan 40 kepala daerah. e-government merupakan pelayanan perizinan terpadu berbasis elektronik.

Kan ada ujaran: kalau orang melaporkan maling kepada garong, apa mungkin mendapat tanggapan.

Si Mameng (Mafhum)

Dimas Kanjeng saat dikeler di Polda Jatim kemarin.

Dimas Kanjeng Surabaya, Memorandum Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim terus bekerja keras untuk meringkus tiga pengikut Dimas Kanjeng yang diduga terlibat dalam

pembunuhan. Tiga pelaku yang di kerajaan Dimas Kanjeng biasa disebut sultan itu saat ini keberadaannya telah  Bersambung ke halaman 2 

Ingin Senang Malah Runyam

B

eberapa bulan belakangan ini, hubungan kami sudah tak harmonis. Antara aku, Yulia warga Surabaya serta suamiku mas Rommy juga semua keluarga suami, tidak lagi sebaik dulu. Akhir-akhir ini, diantara kami bagai orang bisu yang tak saling kenal. Walau berpapasan tak bertegur sapa. Meski duduk satu meja makan tak saling bicara, tak saling pandang. Suasana tidak nyaman sering kurasakan.

Mengapa harus ada suasana tidak nyaman? Berikut ini kisah rumah tanggaku yang gagal dipertahankan. Pernikahanku dengan suami awalnya tidak ada masalah. Semuanya berjalan lancar. Namun tiga tahun kemudian, hubungan kami mulai ada masalah. Aku merasa tidak bahagia, karena suamiku berpenghasilan kecil. Dengan  Bersambung ke halaman 2 

Samsul Irfan (18), pemuda asal Jalan Sidonipah, aksinya dipergoki anggota Reskrim Polsek Tegalsari. Keduanya mengendarai Suzuki Satria L 6924 HK saat nekat nekat merampas tas milik Qonita Izzah (22) di Jalan Raya Gubeng.Waktu itu  Bersambung ke halaman 2 

Pakde Karwo Semangati Atlet Jatim Bandung, Memorandum Sehari menjelang penutupan, persaingan perburuan medali emas khususnya antara Jawa Timur dengan DKI Jakarta makin sengit. Hal itulah yang mendorong Gubernur Jatim, Soekarwo selaku komandan kontingen PON Jatim turun langsung untuk menyemangati atlet Jatim yang kemarin (28/9) sedang bertanding. Beberapa cabor di mana atlet Jatim bertarung dikunjungi Pakde Karwo seperti arena tarung derajat, bola voli, sofbol dan beberapa cabor lainnya. Kedatangan Gubernur Jawa Timur ke beberapa venue di Bandung ini sengaja untuk memberikan dukungan kepada para atlet yang bertarung. Pakde Karwo mengaku optimistis kalau Jatim bisa mempertahankan posisi di urutan

kedua. Ia juga meminta agar para kontingen tetap berjuang keras memberikan yang terbaik bagi Jatim. Pakde Karwo tiba di Kota Kembang sekitar pukul 10.00 WIB. Tempat pertama yang didatangiadalahGedung Olahraga (GOR) Padjadjaran, tempat berlangsungnya cabor tarung derajat. Begitu orang nomor satu ini memasuki GOR Padjadjaran, teriakan dari para pendukung Jatimyangmenggunakankostum hijau langsung menggema. Setelah mengunjungi GOR Padjadjaran, Pakde Karwo yang ditemani Ketua KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung langsung menuju kompleks olahraga di Stadion si Jalak Harupat. Di sana, Pakde Karwo dijadwalkan menonton pertandingan voli indoor Jawa Timur yang berlaga di final. (tyo)

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA 10 BESAR ILUSTRASI: ISTIMEWA

+ Meng, hanya sedikit rekomendasi Komisi Yudisial (perihal perilaku hakim yang melanggar kode etik) yang ditindaklanjuti MA. -

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

40 Kepala Daerah  Bersambung ke halaman 2 

Dua jambret muda didampingi petugas.

Polda Buru Tiga Pengikut

Cegah Korupsi, KPK Warning Surabaya, Memorandum Banyaknya kepala daerah yang tersangkut korupsi, membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menlakukan nota kesepakatan bersama implementasi e-gov-

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

FOTO: MEMORANDUM/HABIBI

Surabaya, Memorandum Eko Kristmanto (38), warga Jalan Manukan lor 4 G no.2 terpaksa harus kehilangan pekerjaanya. Pasalnya, satpam pabrik baja di Tambak Langon ini diamankan oleh Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya usai menjual 2 wanita pemandu karaoke kepada hidung belang. Data yang diperoleh, bisnis ini berawal dari kegemaran pelaku ang suka karaoke di tempat hiburan malam. Kegemaran ini digunakan oleh Eko untuk mencari pemandu karaoke (ladies club) di media

Surabaya, Memorandum Di usia yang masih belia, ternyata petualangan Moch Alfa Hasim (18), warga Jalan Keputran Kejambon II, di dunia kejahatan jalanan tak bisa diragukan. Pemuda yang bekerja serabutan itu telah berkali-kali merampas tas hingga nyolong motor. Namun saat beraksi bersama

1. 2. 3. 4. 5.

Jabar Jatim DKI Jateng Kaltim

216 128 125 29 24

154 130 125 53 36

158 126 116 80 64

6. Bali 7. Riau 8. Sumut 9. Papua 10. DIY

18 17 16 15 14

19 26 16 15 15

35 26 33 30 21

BERITA LAINNYA BACA DI HALAMAN 20


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 2

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLRES PASURUAN KOTA POLSEK GADINGREJO

0343-425113 0343-424256 0343-414979

POLSEK PURWOREJO POLSEK BUGUL KIDUL

TELEPON PENTING 0343-413030 0343-8499986

PASURUAN

RSUD DR. R. SOEDARSONO 0343-428290 PALANG MERAH INDONESIA 0343-416615 STASIUN KERETA API PASURUAN 0343-424032

PELAYANAN GANGGUAN PDAM 0343-418990 PELAYANAN GANGGUAN PLN 0343-123

WARTAWAN: Maskur, Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Tukang Bubut Rejoso Jual Sabu

Polres Pasuruan Tangkap 33 Penjahat FOTO: MEMORANDUM/RIYANTI

Wakapolres, Kabag Humas dan KBO Reskrim menunjukkan barang bukti yang disita.

Pasuruan, Memorandum Selama 12 hari Operasi Sikat Semeru 2016, Polres Pasuruan berhasil menangkap 33 tersangka pelaku kejahatan. Para tersangka ini merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencuri hewan (curwan). Ada juga tersangka yang ditangkap karena membawa sajam. Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian melalui Wakapolresnya Kompol Bagus Ikhwan Christian, Rabu (28/9) mengatakan, para penjahat yang ditangkap itu selama ini meresahkan masyarakat. “Dalam operasi ini, kami berhasil mengamankan 33 tersangka Cu-

ras, Curat dan Curwan serta senjata tajam dari 30 kasus yang ada,” ungkapnya. Dari 30 kasus yang berhasil diungkap Satreskrim Polres Pasuruan dan Polsek jajaran, antara lain 14 kasus Curat dengan 15 tersangka, 2 kasus Curanmor dengan mengamankan 2 tersangka, 3

Bupati dan Wakil Wali Kota Hadiri Pameran Air Bersih Pasuruan, Memorandum Untuk mewujudkan sanitasi yang layak dan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, bersama Wakil Walikota Pasuruan Raharto Teno P, Selasa (27/9) malam, menghadiri pameran program air bersih dan sanitasi di Lapangan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Bekerjasama dengan pihak IWINS (Initiatives for Watsan Improvement

through Networking Support), Bupati Pasuruan dan Walikota Pasuruan yang diwakili Wakil Walikota Pasuruan, menandatangani pakta integritas untuk mewujudkan sanitasi yang layak dan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Dari informasi yang diterima Memorandum, program IWINS sebelumnya sudah dijalankan masyarakat di Kabupaten dan Kota Pasuruan. Pada acara tersebut, ada 16 stand pameran jejaring masyarajat air bersih dan sanitasi

(Jemaris) yang menampilkan foto kegiatan program IWINS. Program ini sudah dijalankan masyarakay Kabupaten dan Kota Pasuruan selama tiga tahun belakangan ini. Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai program pembangunan sanitasi yang layak. “Dukungan dari berbagai pihak seperti perusahaan, termasuk IWINS sangat dibutuhkan,” ungkapnya. Sedangkan air bersih untuk masyarakat di wilayah yang rawan keker-

ingan, Bupati Pasuruan mengaku tengah mengupayakan pipa ke kawasan tersebut. “Wilayah Kabupaten sangat luas sehingga membutuhkan waktu untuk memenuhi semuanya,” katanya. Sementara Wakil Wali Kota Raharto Teno mengucapkan terima kasih kepads pihak IWINS atas sejumlah program sanitasi dan air bersih yang dilakukan di Kota Pasuruan. Pihak Pemkot berkomitmen terus menjalin kerjasama dengan IWINS. (mas)

Bupati dan Wakil Walikota Pasuruan bersama Pihak IWINS.

Toko Sepeda Terbakar, Nenek Mati Menurut Khoirul, kerabat korban, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.45. Saat itu toko sudah tutup. Kebetulan ada warga yang melintas dan melihat kepulan asap hitam dari dalam toko. Warga tersebut langsung berlari ke balai RW dan member tahu ada kebakaran. Kebetulan di balai ada Didik, ketua RW, dan Ketua RT Boim sedang berbincang-bincang bersama beberapa warga. Mendapatkan laporan itu, spontan mereka

berlari ke lokasi. Ternyata pintu (rolling door) dalam keadaan terkunci dari dalam. “Warga sempat mendengar suara lakilaki (Edy) minta tolong dari balik pintu. Pak Didik lantas membuka paksa pintu dengan cara mencongkel pakai linggis dan berhasil,” ungkap Khoirul di lokasi. Setelah pintu terbuka, warga mendapati Edy di balik pintu dalam keadaan lemas. Warga lalu melarikannya ke Rumah Sakit (RS) Darus Syifa guna mendapatkan

Cegah Korupsi, KPK Warning 40 Kepala Daerah Upaya ini, dilakukan sebagai bentuk warning atau pengingat terhadap gubernur dan kepala daerah, agar mereka tidak tersandung kasus korupsi. Implementasi e government ini, diikuti Provinsi Sumatera Utara (14 kabupaten/kota), Provinsi Sumatera Barat (10 kabupaten/kota), Provinsi Bengkulu (empat kabupaten), Provinsi Sulawesi Tengah (lima kabupaten) dan Provinsi Jawa Tengah (tiga kabupaten). Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, mendukung pemerintah daerah mengadopsi sistem tata kelola pemerintahan berbasis elektronik seperti yang telah diterapkan oleh Pemkot Surabaya. Alexander berharap acara tersebut bukan hanya seremonial yang tidak ada tindak lanjutnya. “Kita patut berterima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah sukarela menyerahkan sistem ini ke KPK untuk

diadopsi oleh pemerintah daerah. Nanti kita lakukan monitoring aplikasi yang di MoU ini bisa diterapkan di kabupaten/ kota,” jelas Alexander. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan penggunaan e-government kini merupakan sebuah kebutuhan. Surabaya, telah banyak merasakan manfaat dari penerapan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi ini. Manfaat paling mencolok adalah bisa mengurangi potensi korupsi karena memangkas celah terjadinya permainan antara oknum birokrat dan pihak luar. “Penerapan sistem e-government juga terbukti mampu menghemat anggaran hingga ratusan miliar rupiah. Kami bisa membangun kota ini melalui penghematan itu,” ujar Tri Rismaharini. Terpisah, Mantan Ketua Mahkamah

Hamil Muda Kecanduan Sabu wasan Surabaya Timur. Saat itu diketahui dari tangan tersangka polisi menyita sepoket sabu. “Saya tidak tahu karena waktu itu dititipi orang,” tuturnya. Saat di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak kemarin tersangka akhirnya tak bisa mengelak kalau sebelumnya pernah memakai sabu. “Saya masih punya suami dan kini saya tengah hamil empat bulan,” tuturnya lirih. Sebenarnya ia juga berniat berhenti dari dunia hitam itu, namun entah karena

apa dia mengaku dititipi oleh seseorang untuk membawa barang itu. Dari penangkapan itulah polisi kemudian bergegas melakukan penggeledahan di rumah tersangka. Alhasil belasan amunisi juga disita polisi dari tempat tinggal pelaku, hingga kemarin polisi masih berusaha mengembangkan temuan tersebut. “Dari penangkapan narkoba itu memang kemudian mengembang hingga ditemukan amunisi,” ungkap AKBP Takdir Matanette.

Satpam Pabrik Baja nyambi Germo sosial. Dalam jejaring sosial Facebook, pelaku berkenalan dengan EPA (20) dan MSS (26), warga kawasan Surabaya Utara yang diketahui memiliki profesi pemandu karaoke panggilan (freelance). “Saya kenal dari facebook namanya Angel Devil lalu saya sewa buat teman karaoke dan mereka (korban, red) menawari saya paket kencan di hotel. Tapi saya kasih ke orang lain dan mau,” aku Eko saat gelar perkara di

Mapolrestabes Surabaya, Rabu (28/9) sore. Setelah mendapatkan tawaran paket kencan dari wanita tersebut, Eko menawarkan kepada lelaki hidung belang dengan tarif 600 ribu rupiah untuk sekali kencannya. “Saya tidak minta bayaran pak, setelah mengantar ke kamar saya hanya dikasih uang 100 ribu untuk rokok,” elaknya kepada petugas. Sementara itu Wakasat Reskrim Pol-

Jambret Muda Keputran Didor anggota Reskrim Polsek Tegalsari yang telah mengincarnya berusaha mengejar. Sesampai di Jalan Urip Sumoharjo, Alfa dan Irfan dipepet anggota polsek yang juga mengendarai motor. “Waktu itu tersangka nekat berusaha malarikan diri, sehingga kami terpaksa menembak kakinya,” ungkap Panit Reskrim Ipda Zainal Abidin yang mendampingi Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto. Dijelaskan, saat itu polisi memang mencurigai wajah seorang pelaku yang ternyata merupakan DPO lama dalam Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

kasus Curas 3 tersangka, 7 kasus Curwan dengan 9 tersangka dan 4 kasus sajam dengan mengamankan 4 tersangka. Selain tersangka, petugas berhasil menyita beberapa alat bukti lainnya. Dijelaskan, operasi Sikat Semeru 2016 ini bertujuan untuk meminalisir terjadinya tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Pasuruan. “Untuk menekan tindak kriminilitas, semua jajaran baik Polres dan Polsek terus melaksanakan kegiatan pencegahan. Caranya, sosialisasi Kamtibmas ke desa-desa dan patroli pada jam-jam rawan kejahatan,” tandasnya (28/9) kemarin. (ryt/mas)

FOTO: MEMORANDUM/MASKUR

Pasuruan, Memorandum SU (24), tukang bubut asal Dusun Karangpandan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, diringkus jajaran Sat Reskoba Polres Pasuruan Kota, Rabu (28/9). Ia ditangkap saat menjual sabu pada pelanggannya di pinggir jalan pertigaan Pengkol, Desa Bajangan, Kec. Gondangwetan. AKBP Yong Ferrydjon SIK MH, Kapolres Pasuruan Kota menjelaskan, tersangka ditangkap setelah polisi memperoleh informasi dari warga sekitar tentang adanya tukang bubut yang nyambi menjual sabu. “Setelah kami telusuri dan dilakukan penyelidikan ternyata benar. Tersangka ditangkap di pertigaan Pengkol,” ungkapnya. Setelah dilakukan penggeledahan, kata Kapolres, di tubuh tersangka ditemukan satu klip plastik berisi sabu seberat 0,5 gram. Barang bukti dan tersangka dibawa ke Mapolres. (ryt)

Operasi Sikat Semeru 2016

berbagai laporan kejahatan jalanan. Ternyata, setelah diringkus, tersangka mengakui pernah beraksi di beberapa TKP, di antaranya di Jalan Raya Gubeng, Pandegiling, Tegalsari, serta mencuri motor di Jalan Kedungdoro. “Perilaku tersangka juga tergolong nekat, karena dia tak segan menabrak motor korbannya,” ungkap petugas. Begitu pula saat merampas tas milik korban yang juga wanita berjilbab itu. Tersangka yang berboncengan memepet motor korban dan merampas tas yang diletakkan di setang setir.

Sambungan dari halaman 1 perawatan medis. Saat dievakuasi, Edy sempat mengatakan Umamiyah masih di dalam. Boim bersama warga lantas masuk mencarinya. Namun, kepulan asap hitam disertai panasnya api menyebabkan ruangan gelap. Mereka sempat maju-mundur. “Warga akhirnya menemukan jasad korban dalam posisi tertelungkup dan sudah meninggal,” jelasya. Setelah didentifikasi, mayat korban dibawa ke RSU dr Soetomo untuk divi-

Sambungan dari halaman 1 Konstitusi (MK) Harjono mengusulkan sanksi sosial sebagai pidana tambahan untuk menimbulkan efek jera ke koruptor, mendapat tanggapan serius Ketua KPK Agus Raharjo. Sangsi sosial, seperti menyapu jalan raya sehingga orang tahu bahwa ia adalah koruptor, menurut Agus Raharjo bisa saja dilakukan, sebagai hukuman tambahan. “Yang kurang memang sanksi sosial,” kata Agus Rahardjo di Puri Imperium Office Plaza, Jalam Kuningan Madya, Jaksel, Selasa (28/9). Saat ini di Indonesia baru ada dua terpidana korupsi yang dihukum penjara seumur hidup yaitu Akil Mochtar dan Adrian Waworuntu. Berbagai variasi hukuman telah dijatuhkan . Seperti, pidana pokok, pidana denda, pidana uang pengganti sebesar uang yang dikorupsi, perampasan aset hingga pancabutan hak politik. (udi/day)

Sambungan dari halaman 1 Hingga kemarin pihaknya masih terus melakukan pengembangan bersama jajaran Polsek Asemrowo atas ungkap tersebut. “Penangkapan itu juga termasuk rangkaian dari Operasi Sikat Semeru karena ada temuan peluru,” tutur Takdir. Yang pasti pihaknya juga terus mendalami terkait dugaan adanya sindikat lain dibalik penemuan barang berbahaya itu. “Kami juga ingin membongkar jaringannya yang lebih besar,” akunya. (yok)

Sambungan dari halaman 1 restabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguna mengatakan tersangka berhasil ditangkap di salah satu kamar yang telah disewanya di hotel POP di Jalan Diponegoro Surabaya, Selasa (27/9) malam. “Setelah menerima laporan masyarakat kami melakukan penggrebekan di sebuah hotel dan mendapati EPA tengah berhubungan badan dengan tamu laki-laki di dalam kamar,” ujarnya. (cr2)

Sambungan dari halaman 1 Memang, karena terjadi saling tarik tas, tersangka maupun korban samasama terjerembab ke aspal hingga terluka. Namun ,tersangka yang nekat melarikan diri akhirnya dapat dihentikan petugas di perempatan lampu merah Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Pandegiling. Kepada penyidik, tersangka mengakui semua perbuatannya. Keduanya juga berterus terang pernah menjambret lantaran butuh uang untuk pesta minuman keras. “Saya memang membutuhkan uang hingga saat itu gelap mata,” ungkap Alfa Hasim. (yok)

sum. “Korban (Umamiyah, red) tidak menderita luka bakar serius. Hanya, dia punya riwayat penyakit jantung. Kemungkinan dia panic dan penyakitnya kumat,” beber Yayak, keponakan Umamiyah. Yayak menambahkan, Edy bersama Umamiyah sedang tidur di kamar belakang. Mengetahui itu, keduanya berusaha menyelamatkan diri. Tapi, toko dalam keadaan gelap gulita. Karena sudah lansia, mereka tidak mampu untuk keluar. “Selain sudah tua, Pak Edy menderita stroke. Umamiyah fisiknya juga sama, berjalannya tidak normal,” terangnya. Polsek Pakal minta bantuan petugas Labfor Cabang Surabaya untuk mencari penyebab kebakaran. Pantauan Memorandum, petugas labfor langsung mengecek aliran listrik (MCB) yang terletak di depan. Petugas juga meneliti titik awal api yang berada di dekat kamar korban atau tempat magiccom berada. Toko sepeda dan mainan anak-anak ini cukup besar, sayang tidak dilengkapi ventilasi. Sehingga

saat terjadi kebakaran, asap tidak bias keluar karena terjebak di dalam. Kapolsek Pakal Kompol Widjanarko mengatakan, sedikitnya empat unit PMK datang ke TKP. Penyebab kebakaran diduga dari konsleting lsitrik. Kini masih dalam penyelidikan anggota Puslabfor Cabang Surabaya. “Korban tewas diduga karena sesak napas, bukan luka bakar serius,” katanya. Titip 2 Cucunya Kematian Umamiyah dalam tragedi kebakaran di toko sepedanya menyebabkan duka mendalam bagi keluarganya. Betapa tidak, sebelum tewas, korban sempat menitipkan dua cucunya kepada kerabat agar mempunyai mental pemberani bila menjadi MC (pembawa acara). Yayaklahyang mendapatkan amanah dari korban. “Saya terakhir ketemu seminggu lalu, saat ada pengajian di kampung. Korban sempat menitip pesan kepada saya agar mendidik anaknya menjadi MC. Biar kendel (berani) mentalnya. Jadi, bila ada

Polda Buru Tiga Pengikut Dimas Kanjeng terdeteksi anggota Jatanras. Karena itu Polda Jatim dalam saat ini tengah menjalin kerjasama dengan jajaran Polda lain dimana keberadaan pelaku tersebut. “Yang pasti kami saat ini tengah fokus pada tiga pelaku yang merupakan pengikut Dimas Kanjeng,” ungkap AKBP Taufik Herdiansyah Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. Dijelaskan bila untuk meringkus jaringan pelaku tidak mudah dan harus menelusuri semacam silsilah yang ada di kerajaan Dimas Kanjeng. Diketahui bila urutan disana mulai dari Sultan, Koordinator, hingga sampai ke pengikutnya. “Koordinator juga terbagi, ada koordinator provinsi dan Kabupaten/Kota. Pengikut berada di bawah koordinator yang dipegang orang diatasnya yang disebut

Sultan,” ujarnya. Taufik mengatakan, Abdul Ghani dan Ismail Hidayah dua korban pembunuhan juga memiliki jabatan Sultan di Padepokan itu. “Dua korban meninggal ini termasuk Sultan menurut Taat,” katanya. Saat ini, kasus pembunuhan berencana yang diotaki Taat Pribadi salah satunya sudah sampai tahap 2. Pihaknya juga menambahkan bila saat ini bersama Subdit 1 Jatanras juga tengah mengungkap dugaan praktik penggandaan uang. Kasubdit 1 Jatanras AKBP Cecep Ibrahim menegaskan bila pihaknya telah menerima laporan dari korban atas nama Suprayitno. “Dari LP tahun 2015 itu kami menyita kwitansi uang Rp 800 juta, bolpoin Ladoni yang bisa diperdengarkan tujuh bahasa,

Ingin Senang Malah Runyam pendapatan pas-pasan, aku hanya dapat menggunakan uang pemberian suami untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan kebutuhanku sendiri sering terabaikan. Sebagai wanita yang sudah memiliki suami, pastinya aku memiliki sederet keinginan. Ingin tampil seperti layaknya wanita lain yang juga punya suami. Kulihat mereka ada bedanya, seperti teman-teman sekolah aku. Setelah mereka menikah dan membina berumah tangga bersama suaminya, ada perubahan menggembirakan yang dapat dia nikmati. Sedangkan aku, hanya melihat kebahagiaan mereka dengan rasa iri. Lebih-lebih jika mereka menceritakan kebahagiaan bersama suaminya sata jalan-jalan, saat ke toko membeli barang-barang mewah yang tak dimiliki sebelumnya. Mendengar cerita teman-teman, muncul dalam pikiranku untuk memiliki suami baru yang lebih kaya dan bisa memenuhi apa yang aku inginkan. Lama nian aku berandai-andai membayangkan betapa enaknya jadi wanita yang banyak uang hingga bisa membeli semua keinginan. Aku harus mengakhiri khayalanku, dan keingina itu harus aku buktikan tanpa setahu suami. Pendek kata, aku berkenalan dengan

seorang pria, sebut saja Pak Boy, usianya lebih tua 15 tahun dari umurku. Bagiku tak masalah, yang penting dia bisa menyenankan aku. Aku mau saja diajak jalanjalan sesuai permintaan, asal aku dibelikan apa-apa yang aku inginkan. Ternyata pria itu mau memanjakan aku, ketimbang suamiku sendiri, kerja siang malam tak ada hasilnya. Kalaulah ada uang, tak pernah cukup kupakai bersenang-senang. Jika suami diajak majikannya ke luar kota, biasanya sampai tiga hari, kadang lima hari. Saat suami pergi, dapat kumanfaatkan waktuku untuk bersenang-senang dan bertemu mas Boy. Kami berdua cari tempat yang indah untuk mencurahkan isi hati. Duduk di tepi pantai menikmati ombak bergulung-gulung dan tubuh kami diterpa angin yang berhembus semilir -semilir ikut menyaksikan indahnya panorama tepian pantai. Detik demi detik terlewati, kami berdua mulai terbuai kemesraan yang begitu indah dan mengesankan. Sore harinya kami bergegas pulang. Tak sangka di lokasi parkir bertemu teman suami. Kuharap dia tak mengadu ke suami. Sejak itu hingga seminggu tak ada telepon dari suami. Kuanggap suamiku tak tahu apa-apa. Namun saat pulang

acara di kampong, bisa tambil sebagai MC seperti saya,” ingat Yayak menirukan ucapan almarhumah. Ternyata pertemuan itu menjadi yang terakhir. Selama ini korban dikenal sangat aktif bila ada acara-acara pengajian di kampungnya di Benowo II. Umamiyah sangat sayang kepada dua cucu dari anak keduanya itu. “Korban memunyai dua anak. Dari anak pertamanya belum dikarunia cucu,” kata Yayak. Yayak mengatakan, Umamiyah pernah mendapatkan penghargaan Peniti Emas dari mantan Presiden Indonesia yang kedua, Soeharto, pada 1970 di Jakarta. Penghargaan diberikan setelah korban terpilih karena keberhasilannya menjadi pejuang Keluarga Berencana (KB) dengan mempunyai dua anak. Waktu itu dia bersama suami pertamanya, H Suud (almarhum), sebelum akhirnya meninggal karena sakit. Kemudian menikah lagi dengan Edy Sia dan membuka toko sepeda. (rio)

Sambungan dari halaman 1 sejumlah jimat serta perhiasan emas,” ungkap Cecep. Dalam pemeriksaan itu juga diungkapkan bila selama ini korban menyerahkan Rp 800 juta dan dijanjikan akan dikembalikan Rp 10 miliar. Namun hingga kemarin diakui belum ada realisasi sama sekali dari janji itu, saat ditanyakan alasan Dimas Kanjeng yang bapaknya merupakan mantan seorang kapolsek di Probolinggo berpangkat kapten itu, selalu berdalih macam-macam. “Sempat dijanjikan ketika ada istiqosah ada pencairan namun selalu mundur terus hingga tak ada kejelasan,” katanya. Kemarin saat berada di Mapolda Jatim, beberapa petugas sempat meminta Dimas memeragakan menggandakan uang, namun ia menolak lantaran kepalanya pusing. (yok)

Sambungan dari halaman 1 dia memanggil namaku sambil berteriak kayak orang marah. Siang itu dia menunjukkan fotoku yang lagi jalan berdua bersama mas Boy. Aku tak bisa mengalak. Kukatakan pada suami, kalau dulunya pria itu tetangga lama. Ternyata suamiku tak bisa dikibuli. Dia tahu semuanya entah dari siapa. Sejak itu dia mengatakan segera menceraikan aku. Aku tak berani membantah. Menunggu setahun lebih dicerai suami, ternyata dia tak mau tahu dengan statusku. Aku disuruh datang sendiri ke kantor Pengadilan Agama Surabaya mengajukan cerai, itu kalau aku membutuhkan. Sejak itu hubunganku dengan keluarga suami berubah jadi buruk tak lagi saling bicara. Awalnya ingin mengejar kesenangan, ternyata berubah jadi kehancuran. Hancur sudah pernikahanku. Tak sanagka kalau akhirnya jadi seperti ini. “Aku tak ada waktu untuk mengurus keinginan kamu,” jawab suami selalu bersikap dingin padaku. Tiap kutanya kapan mau ngurus surat cerai, suami menghindar, aku tetap disuruh mengurus sendiri, datang sendiri dan biaya sendiri. “Yaah, terpaksa aku datang sendiri kesini dan ngurus sendiri,” urai Yulia kepada koran ini. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 3

M A D U R A J AYA KABIRO MADURA: Nanang Sudjono. REDAKSI: Abdurrahman, M Syamsul Arif, Ahmad Syaiful Ramadan, Sudjak Lukman, Gandi Isharyanto. PENGADUAN: 081 217441639, 081 230371111. EMAIL: yoyok_khayatullah @ yahoo.com. FACEBOOK: yoyok_khayatullah. Wartawan kami dibekali dengan kartu pers dan namanya tercantum di Boks Redaksi Biro Madura.

170.000 Warga Belum Perekaman E-KTP kemampuan daya cetak 200 s/d 250 e-KTP setiap harinya, baru dimiliki oleh Dispenduk Capil. Sementara warga, tinggal menunggu hasilnya. “Jadi cukup mudah kan?,” imbuh Rudi. Realitas itu, menurut Rudi, sekaligus membuktikan bahwa masih ada sebagian warga pedesaan yang belum me-

Bangkalan, Memorandum Pemahaman atas manfaat dan pentingnya kepemilikan e-KTP alias KTP elektronik, tampaknya belum disadari oleh sebagian warga di lini pedesaan. Terbukti, sekitar 170.000 lebih dari 822.635 warga wajib e-KTP yang tersebar di 18 Kecamatan, hingga tiga bulan menjelang tutup tahun 2016 saat ini, belum berinisiatif melakukan perekaman e-KTP di Kantor Kecamatan.

Tujuh Pelaku dan sejumlah barang bukti yang berhasil diamakan polisi.

Tujuh Pelaku Kriminal Terjaring Sikat Semeru 2016 Pamekasan, Memorandum Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, mengamankan tujuh pelaku kriminal, pada Operasi Sikat Semeru 2016. Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki mengatakan, ketujuh pelaku tersebut hasil operasi selama 12 hari terhitung tanggal 14 hingga 25 Septemper 2016. “Ini hasil penangkapan dari beberapa wilayah atau polsek jajaran,” katanya di Mapolres, Rabu (28/9). Ditambahkan oleh mantan Kapolsek Pegantenan itu, masingmasing ketujuh pelaku itu melakukan tindak pidana, pencurian hewan (curwan) jenis sapi dan burung, senjata tajam (Sajam), elektronik

dan kendaraan bermotor. “BBnya ada celurit, keris, pisau, rokok, uang dan note book, itu semua didapat dari Polsek Waru, Pakong dan Proppo,” tambah Osa. Masing-masing pelaku adalah, Mistar (43) warga Desa Larangan Slampar, Hasbulla (36) warga Desa Buddagan, Hafid (45) warga Desa Banban, Pakong, Duhri (50) warga Desa Palempaan, Camplong, Bahram (27) Proppo, Misnadin (41) Bujur Timur, Samsuri (45) warga Desa Tamberu, Sampang. Ke-7 tersangka tersebut melanggar Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951 dan diancam kurungan penjara maksimal 10 tahun. (arm)

Diduga Ada Upaya Penggagalan Pilkades Serentak Bangkalan,Memorandum Pelaksanaan pilkades serentak di kabupaten Bangkalan, akan digelar pada tanggal 27 Oktober 2016. Namun semakin dekatnya pelaksanaan pilkades serentak ini, persoalanpersoalan Pilakdes muncul ke permukaan. Adanya persoalan yang dimunculkan ini, diduga ada oknum masyarakat berupaya untuk mengagalkan pelaksanaan Pilkades serentak ini. “Kami mohon semua pihak mendukung pelaksanaan Pilkades serentak, baik birokrasi maupun DPRD,” kata Kepala Bappemas dan Pemdes Ismet Effendi, Selasa (27/9). Dikatakan dia, kalau seumpanya ada pihakpihak yang dirugikan dalam proses pelaksanaan pilkades serentak ini, sebaiknya dilaporkan kepada aparat penegak hukum. “Kalau ada pihak pihak yang dirugikan harus diproses secara hukum jangan bertindak anarkis, kita harus menjunjung tinggi supremasi hukum,” jelas Ismet Effendi. Lebih lanjut Ismet Efendy menjelaskan, saat. Ini hanya tinggal beberapa desa yang belum melakukan penetapan calon kepala desa. “Dari 143 desa tinggal 9 desa yang belum melakukan penetapan, 4 desa dalam Tahapan Tes uji kompetensi sedangkan yang 5 desa dalam proses penetapan,” terangnya. Ditambahkan Ismet, 4 desa yang tengah dalam tahapan uji kompetensi itu. Desa Banyusangka dan desa telaga Biru kecamatan Tanjung Bumi, desa Karang Duwek kecamatan Arosbaya dan desa Karang Anyar kecamatan Kwanyar. “Di 4 desa itu calonnya lebih dari 5 orang jadi harus uji komperensi yang dilakukan oleh UTM untuk

Ismet Effendi diambil 5 besar. Lalu yang lulus uji kompetensi di tetapkan menjadi calon kepala desa,” tuturnya. Sementara 5 desa yang dalam proses penetapan calon itu kata Ismet, antara lain : Tanagurah Timur, Benyior kecamatan sepulu, desa Buluk Agung dan Tobeddung kecamatan Klampis, tobeddung, serta desa Kajjan kecamatan Blega. “Untuk desa Benyior membuka pendaftaran calon kades lagi, karena 1 dari 2 calon yang telah ditetapkan meninggal. Dunia, jadi P2KD Benyiour buka pendaftaran lagi selama 10 hari,” pungkas Ismet. (ras)

Padahal, 18 kantor Kecamatan di Kabupaten Bangkalan, menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) setempat, Rudiyanto,S.Sos,MM, kini sudah memiliki kelengkapan perangkat komputer, alat rekam sidik jari dan iris mata serba komplit. Tidak hanya itu, akhirakhir ini, petugas Dispenduk Capil bersama aparat kantor Kecamatan, juga sudah cukup aktif melakukan sosialisasi ke berbagai pedesaan, agar

warga desa yang belum memiliki e-KTP segera melakukan perekaman di kantor Kecamatan. Kepada masyarakat, petugas Dispenduk juga menjelaskan tentang manfaat dan pentingnya kepemilikan e-KTP sebagai warga NKRI. “Jadi sebenarnya mereka hanya dituntut untuk datang ke kantor Kecamatan untuk melakukan perekaman e-KTP. Prosesnya tak lama kok, paling cuma butuh waktu 15 menit,” kata Rudiyanto, Rabu (28/9), di ruang kerjanya.

Rudiyanto,S.Sos,MM.

Setelah usai melakukan perekaman, hasilnya akan disodorkan petugas Kantor Kecamatan ke Dispenduk Capil di Kota Bangkalan untuk kemudian dilakukan proses pencetakan e-KTP. Ini harus dilakukan, karena hingga kini, dua alat cetak e-KTP dengan

Pemkab Tak Sediakan Sekolah Darurat Sampang, Memorandum Semenjak hari ketiga banjir yang melumpuhkan kota Sampang Selasa (27/9) kemarin membuat KBM terganggu. Pasalnya, puluhan lembaga pendidikan terendam banjir sehingga tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar. Ironisnya, pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang sendiri enggan mendirikan sekolah darurat bagi siswa korban banjir dengan alasan masih dinilai biasa. Dalam perjalanan banjir yang menggenangi kota Sampang hingga memasuki hari ke empat kemarin, tidak sedikit lembaga pendidikan yang terendam air bah ini. Padahal, berdasarkan data Dinas Pendidikan setempat mencatat ada sekitar 30 lembaga Sekolah Dasar (SD) tersebar di 5 desa dan 4 kelurahan di Sampang yang terendam banjir. “Banjir merendam 5 desa, dimana per desa itu ada 6 SD. Data lebih detail sekolah mana saja yang terendam belum ada laporan dari sekolah yang terkait,” terang Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Heri Purnomo melalui Kabid Kurikulum Arief Budi Ansor kemarin. Dikatakan, terkait Disdik tidak mendirikan sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Heri Purnomo.

darurat agar dapat mengikuti proses pendidikan. pihaknya menyampaikan bahwa untuk mendirikan sekolah darurat perlu adanya situasi yang bersifat emergency dalam bencana banjir tersebut. “Kecuali kondisi banjir dan longsor sifatnya emergency sampai hitungan bulan baru ada sekolah darurat untuk dicarikan lokasi KBM, tapi kalau hanya satu atau dua hari banjir ya tidak ada,” tuturnya. Disisi lain, salah satu wali murid sekolah yang terendam banjir, Rahmad Kurniawan berharap agar pemerintah memperhatikan kegiatan belajar siswa yang menjadi korban banjir untuk tetap bisa menerima ilmu pelajaran.

“Paling tidak ada kegiatan belajar meski sekolah anak kita terendam banjir dan dicarikan lokasi yang aman, masak akibat banjir meliburkan segala aktivitas siswa. Satu hari tak sekolah akan berpengaruh ilmu anak kita,” harapnya singkat. Sebagaimana diketahui, banjir melanda kota Sampang sejak minggu (25/9) kemarin hingga memasuki hari keempat baniir sudah kembali surut. Tidak terkecuali masih banyak sekolah yang terendam air kiriman yang datang dari daerah utara. Surutnya banjir dikatakan terkesan lambat diakibatkan kondisi air pasang laut dan hujan deras yang masih mendera wilayah utara. (sya/jn)

Dua Nyawa Melayang Terseret Banjir Sampang Sampang, Memorandum Derasnya arus banjir di Sampang, kembali memakan korban jiwa. Kali ini menimpa bocah perempuan bernama Bela (5), yang ditemukan tewas terbawa arus sungai di Dusun Gadding Daya, Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang. Informasi yang berhasil diperoleh Memorandum, menyebutkan, bocah bernama

Bela ini pada pukul 12.00 WIB, sempat berangkat ke sekolah madrasah dengan diantarkan Miswadi, orang tua korban. Pada jam pulang sekolah, terjadi hujan deras, korban memaksa berpamitan pulang. Namun sempat dilarang guru. “Tapi saat gurunya pergi ke kamar mandi, korban tidak terlihat ke mana perginya. Kemungkinan korban memaksa tetap pulang,” terang Dandim 0828 Sampang, Inf Indrama Bodi melalui Kasi Intel Lettu Inf M.Nizen. Lanjut M.Nizen, khawatir terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, guru beserta warga sekitar berusaha mencari korban. Namun, mereka

menemukan pakaian dan tas sekolah milik korban berada di pinggir aliran anak sungai. “Karena kami mencurigai bahwa korban hanyut, maka beberapa warga dan aparat mencari korban dan akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,” tandasnya. Sekadar diketahui, selain Bela, korban banjir di Sampang kali ini juga merenggut nyawa Hosiyah (50), yang terserat derasnya banjir Sampang. Korban juga berasal dari Kecamatan Karang Penang. Sehingga dalam banjir yang terjadi semenjak Minggu (25/9) kemarin, sudah ada dua nyawa warga Sampang melayang. (sya)

mahami tentang manfaat dan pentingnya kepemilikan e-KTP. Untuk menyikapi problem ini, Dispenduk Capil terpaksa menempuh kebijakan pintas. ”Kami sekarang berinisiatif melakukan jemput bola, secara door to door ke rumah warga di lini pedesaan, bersama petugas Kecamatan dan Desa,” tandas Rudi.(ras/jn)

Warga Kehilangan Ranmor Bisa ke Polres Pamekasan Pamekasan, Memorandum Polres Pamekasan mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan bermotor (ranmor), baik roda dua maupun roda empat, agar mendatangi Mapolres di Jl Stadion 81 Kota Pamekasan. Hal itu diungkapkan menyusul banyaknya kendaraan bermotor hasil rampasan petugas pada aksi pencurian kendaraan AKBP Nowo Hadi Nugroho. bermotor (curanmor) di wilayah hukum Pamekasan. Bahkan ratusan ranmor tampak berjejer di halaman Mapolres Pamekasan. “Jadi mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, agar segera mengecek kendaraan di Mapolres,” kata Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho melalui Kasubag Humas AKP Osa Maliki, Rabu (28/9). Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang berencana mendatangi Mapolres guna menjemput ranmor hendaknya menyertakan sejumlah dokumen, berupa surat-surat kendaraan, baik Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) maupun Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). “Jika ingin mengambil kendaraan ke Mapolres, kami harap untuk membawa surat-surat kendaraan secara lengkap, khususnya BPKB sebagai tanda kepemilikan yang sah,” ungkapnya. Ditegaskan, dalam proses pengambilan kendaraan tersebut pihaknya menjamin tidak dipungut biaya sepersen pun alias gratis. “Prosesnya gratis, terpenting surat-suratnya lengkap,”’ tegasnya. Pantauan di lapangan, ratusan ranmor berbagai jenis hasil rampasan petugas berjejer di halaman Mapolres Pamekasan di Jl Stadion 81. Kendaraan tersebut digembok dengan rantai dan terpasang police line. (arm)

Pertamini Menjamur di Sampang Sampang, Memorandum Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Sampang hingga kini belum membuat aturan mengenai merebaknya penjualan bensin eceran yang menggunakan alat canggih layaknya pengisian di SPBU atau yang disebut dengan Pertamini. Padahal, adanya Pertamini mulai dikeluhkan oleh pedagang eceran yang menggunakan botol. Maraknya Pertamini yang ada dimasyarakat mulai mendapatkan sorotan. Terlebih bagi masyarakat yang sudah terbiasa menjual bensin eceran dengan menggunakan botol. Namun, hingga kemarin pihak Pemkab sendiri mengaku masih belum memiliki aturannya. “Masalah Pertamini memang belum ada aturan yang pas. Maka dari itu, kami belum bisa melakukan langkah untuk menindak dan melakukan upaya,” ucap Kepala Disperindagtam Sampang Misdi kemarin. Menurutnya, pemakaian Pertamini oleh pedagang memang sudah menyebar. Maka dari itu, pihaknya masih akan membahas bersama pihak terkait termasuk dari Pertamina. “Kami pasti melakukan tindakan, untuk jadwal rencana ini kapan belum tahu, tapi jika nanti sudah ada kebijakan dalam hasil pertemuan dengan berbagai pihak,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Sampang Samsul Arifin sempat mengatakan, maraknya Pertamini memang harus disikapi dengan serius oleh pemerintah. Karena selain merugikan pedagang eceran, juga belum diketahui secara jelas pedagang nakal tentang penjualan BBM. “Maraknya Pertamini ini memang harus disikapi serius. Kami, minta pemerintah melakukan tindakan. Kalau terus dibiarkan, yang rugi pembeli nantinya. Jika memang ada indikasi kecurangan dari penjual,” jelasnya. (sya/jn)

Iklan Kehilangan Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 5535 NL. Atas Nama : B Kartini. Alamat : Dusun Panobung Barat Desa Pengereman Ketapang Sampang.


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Kejaksaan serta Dinas Pertanian,Perkebunan, dan Peternakan Didemo

Mahasiswa Minta Dugaan Korupsi Diusut Tuntas! Politisi Kota Delta Hadi Subiyanto dan Usman.(san)

Dewan: Jamin Masa Depan Atlet! Sidoarjo, Memorandum Kabupaten Sidoarjo harus bangga memiliki bibit-bibit atlet potensial. Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar) kemarin, misalnya. Atlet-atlet Jawa Timur (Jatim) yang meraih medali (emas, perunggu dan perak) didominasi Arek Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo juga menyumbangkan atlet terbanyak untuk kontingen Jatim dalam PON 2016 di Jabar. Simak saja, dari 737 atlet, 134 (94 atlet dan 40 offisial) berasal dari Sidoarjo. Atlet Sidoarjo tampil di 29 cabang olahraga (cabor). Sukses atlet PON asal Sidoarjo ini juga diapreasi wakil rakyat. Dua politisi top Kota Delta yakni Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Usman dan anggota Komisi D Hadi Subiyanto tanpa sungkan-sungkan mengucapkan terima kasih kepada atlet-atlet Sidoarjo yang mampu mengharumkan nama Sidoarjo dan Jawa Timur dalam PON 2016 di Jabar. Atlet yang meraih medali emas seperti Oky (sepatu roda) yang mampu meraih 6 medali, atlet selam dan lainnya yang mampu menambah pundi-pundi medali Jatim dalam PON 2016 di Jabar, kata Usman, harus diberi penghargaan. “Karena mereka tampil mengatasnamakan Jawa Timur, Pemprov Jatim lah yang punya kewajiban memberi mereka penghargaan,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Bukan hanya Pemprov Jawa Timur, kata Usman, Pemkab Sidoarjo juga harus menjamin masa depan atlet Sidoarjo. Caranya bagaimana, Pemkab Sidoarjo menyiapkan lapangan pekerjaan yang layak sehingga mereka tidak loncat ke daerah lain, apalagi sampai loncat ke provinsi lain. “Kalau PNS tidak bisa, Pemkab bisa memberi atlet berprestasi pekerjaan di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah),” sambung politisi Partai Golkar Hadi Subiyanto. Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo itu menyebutkan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo juga memungkinkan untuk merekrut atlet-atlet Sidoarjo agar masa depannya terjamin. “Mereka sudah berjuang keras membela nama Sidoarjo dan Jawa Timur. Tidak sedikit yang berkiprah di kancah internasional. Karena itu mereka harus diberi penghargaan dan jaminan masa depan,” tegas Hadi Subiyanto. Baik Usman maupun Hadi Subiyanto yakin Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, sudah memikirkan masa depan atlet. Apalagi setelah mereka sukses di PON 2016 Jabar. Bupati dan wakil bupati pasti sudah punya pandangan para atlet akan diberi penghargaan seperti apa. “Yang pasti masalah ini harus diprioritaskan pemkab. Jangan sampai atlet kecewa dan loncat ke daerah lain,” tutup Hadi Subiyanto. (suu/san)

Sidoarjo, Memorandum Memperingati Hari Tani Nasional, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo, kemarin (28/9), turun ke jalan. Mereka menggelar aksi demo di depan Kantor Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (DP3) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di Jalan Pahlawan. Dalam orasinya, mereka menyuarakan 5 tuntutan. Salah satunya terkait lahan pertanian yang dimiliki oleh petani di Kota Delta yang dari hari ke hari terus berkurang lantaran banyak lahan dialihfungsikan untuk industri, ruko, perumahan dan lainnya. Mohamad Mahmudah, salah satu aktivis PMII Sidoarjo alumni IAI Al Khoziny Buduran mengatakan, dari hari ke hari lahan pertanian di Sidoarjo terus menyusut. Lahan pertanian sudah beralihfungsi menjadi perumahan dan lahan industri. Seperti di wilayah Kecamatan Tarik dan Balongbendo. “Kalau sudah begini, siapa yang harus disalahkan. Kami sebagai perwakilan mahasiswa menganggap banyak pihak yang lebih memihak kepada kaum kapitalis ketimbang kaum tani,” ujarnya. Menurutnya, gembar-

gembor reformasi agraria yang disampaikan pemerintah tak kunjung dirasakan masyarakat kecil. Padahal petani adalah sokoguru bangsa. Petani merupakan penyedia makan di meja makan. Namun, petani sering dilupakan. Komoditas pangan banyak disumbang barang impor lantaran produksi dalam negeri tak mencukupi. Selain itu, kesejahteraan petani juga masih dinilai belum layak dirasakan oleh mereka. “Banyak petani meninggalkan profesinya. Bagaimana kondisi petani saat ini, itu yang harus lebih diperhatikan pemerintah,” urainya. Dalam aksinya tersebut, mahasiswa dipertemukan Kabid Tanam Pangan DP3, Nur Watiningsih, mewakili Anik Puji Astuti selaku Kadin DP3 Kabupaten Sidoarjo. Kendati sudah dilakukan dialog antara PMII dan Nur, namun puluhan aktivis (PMII, red) belum merasa lega.

Mereka kembali melanjutkan aksinya menuju ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Mereka mendesak jaksa tidak segan-segan mengungkap dan mengusut tuntas

Tower Pondok Tjandra Tak Berizin 3 Tahun Beroperasi tanpa Penindakan

Saksi Ahli Tak Hadir, Sidang M Rifai Dilanjut Oktober Sidoarjo, Memorandum Mantan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo M. Rifai kembali menjalani proses persidangannya kemarin (28/9). Menurut rencana, agenda persidangan adalah mendengarkan keterangan saksi ahli dari pihak terdakwa. Meski begitu, yang bersangkutan kembali tak dapat menghadiri persidangan. Majelis hakim pun mengganti agenda dengan pemeriksaan terdakwa. Kendati demikian, jalannya sidang sempat molor dari jadwal semula pukul 10.00. Gara-garanya, majelis hakim yang menangani perkara itu harus menyidangkan kasus lain terlebih dahulu. Menginjak pukul 11.30, sidang baru dimulai. Mulanya, Ketua Majelis Hakim Bagus Komang Wijaya mempersilahkan pihak terdakwa untuk mendatangkan saksi ahli ke dalam ruangan. Sebab, pada dua kesempatan sidang sebelumnya, belum bisa datang untuk dimintai keterangan. Namun, terdakwa dan penasihat hukumnya menjelaskan bahwa saksi ahli mereka kembali tidak dapat menghadiri persidangan. Mendapat jawaban itu, majelis hakim kemudian berdiskusi. Mereka lantas sepakat meminta Rifai menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa. “Baik tidak masalah, kami sudah berkomitmen memberikan tiga kesempatan ya,” ujar Komang. Sebelum meminta keterangan Rifai, majelis hakim menawari jaksa penuntut umum (JPU) untuk menyampaikan hal yang ingin diutarakan. JPU I Wayan Sumertayasa lantas membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) penyidik kepolisian dari salah satu saksi bernama Suwono. Warga Desa Entalsewu, Buduran, itu merupakan sekretaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo ketika Rifai mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) pada April 2013. Di hadapan penyidik, pria 45 tahun itu menerangkan tugasnya di partai berkaitan dengan tahapan pemilihan umum (pemilu). Dia bertugas sebagai penghubung caleg dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo. “Semua berkas pendaftaran caleg diserahkan oleh terdakwa untuk didaftarkan ke KPU,” kata Wayan. Selanjutnya, majelis hakim meminta keterangan dari terdakwa. Awalnya, mereka menanyakan hal-hal sepele yang berkaitan dengan perkuliahan. Misalnya, kepanjangan SKS dan KRS. Namun, ternyata terdakwa tidak dapat menjawabnya. “Lupa yang mulia,” ucap Rifai. Mantan Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo itu mengungkapkan, dia menempuh pendidikan di fakultas hukum Universitas Yos Soedarso Surabaya sejak 2009 dan masuk kelas malam. Dalam persidangan itu, fakta baru juga terungkap. Rifai ternyata sudah menggunakan gelar sarjana hukum di kartu tanda penduduk (KTP) sejak tahun 2011. Disinggung majelis hakim mengenai fakta itu, Rifai tidak menyanggah. Hanya, dia berkilah bahwa penulisan gelar adalah imbas kekeliruan data saat proses pembuatan. “Bukan kesalahan saya. Itu tidak disengaja yang mulia,” katanya. Komang menyatakan, sidang selanjutnya akan digelar dua pekan mendatang. Agendanya adalah pembacaan tuntutan dari JPU. “Ditunda sampai Rabu (12/10) mendatang,” ujarnya sembari mengetuk palu tanda sidang ditutup. (med/san)

Aksi demo PMII di Kantor Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (DP3) Sidoarjo, Jl. Pahlawan.(med)

Tower BTS milik PT NMS di Perum Pondok Tjandra Indah, Wadungasri, Waru, tak berizin dan Gunawan Prasetyono. (ded)

Sidoarjo, Memorandum Profesionalitas Satpol PP Sidoarjo sebagai aparat penegak Perda, kembali diuji. Kali ini, ketegasan itu dipertaruhkan terkait pendirian sebuah menara telekomunikasi atau tower Base Transceiver Station (BTS) di Perum Pondok Tjandra Indah (PTI), Desa Wadungasri Kecamatan Waru. Sekitar tiga tahun melanggar, lantaran belum mengantongi izin sama sekali. Dari pantauan di lokasi, tower BTS itu berdiri di pekarangan belakang rumah, milik warga setempat bernama Gunawan Prasetyono. Tepatnya, di Jalan Semangka Barat No 74-75. Namun saat dikonfirmasi, Gunawan ternyata mengaku tidak tahu kalau tower itu belum berizin. “Saya tidak tahu. Karena itu urusan pengembangnya, bukan urusan saya,” kata dia, Selasa (27/9) siang. Bapak tiga anak itu mengakui, dirinya memang setuju pekarangan belakang rumahnya disewa untuk didirikan

tower BTS setinggi 35 meter. Penyewanya adalah PT Narakita Mitra Sarana (NMS), dengan masa sewa selama 12 tahun. “Tapi sampai saat ini saya baru menerima uang muka,” ujarnya tanpa menyebut berapa nilai nominal masa sewa, dan uang muka yang sudah ia terima. Ditegaskan Gunawan, yang setuju pendirian tower bukan hanya dirinya. Warga sekitar, termasuk pengurus lingkungan setempat, yaitu Ketua RT 01 dan Ketua RW 09, juga menyatakan sepakat. “Karena selama ini, sinyal selular di wilayah sini memang sangat sulit. Jadi dengan adanya tower itu warga merasa sangat diuntungkan,” bebernya. Bahkan, lanjut Gunawan, keuntungan bukan hanya berupa layanan komunikasi selular yang kini semakin membaik. Warga juga senang, lantaran PT NMS juga membangun pos sekuriti sekaligus kamar mandinya. “Jadi kalau soal pendirian tower, warga tidak ada yang protes. Paling-

paling yang tidak setuju adalah pengembang perumahan (PTI),” cetusnya. Namun dalam konfirmasi itu, Gunawan akhirnya mengakui kalau tower tersebut memang belum berizin. Khususnya, izin HO (hinder ordonantie-izin gangguan, Red) dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Pasalnya, ia mengaku sempat dua kali dipanggil Polsek Waru terkait pendirian tower. “Panggilan itu saya datangi dan saya tunjukkan semua berkas-berkasnya. Buktinya tidak ada masalah sampai sekarang,” terangnya. Terpisah, Mega, perwakilan pengembang Perum PTI mengaku sangat keberatan dengan adanya tower. Pasalnya, lokasi tower itu hanya terpaut beberapa meter dari lahan kosong milik pengembang yang rencananya akan segera dibangun unitunit rumah. “Sebagai tetangga di sekitar tower, kami tidak pernah dimintai izin. Selain itu, rumah-rumah yang kita bangun nanti pasti tidak laku, kalau di sekitar situ ada tower,” tukasnya. Sementara, Kepala Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu (BPPT) Sidoarjo, HA Zaini, membenarkan jika tower yang berdiri di rumah Gunawan memang belum berizin HO maupun IMB. “Kalau izin-izin lain terkait pendirian tower, yang mengeluarkan adalah Dishub (Dinas Perhubungan) Sidoarjo. Tapi saya dengar, Dishub juga sudah memberikan surat teguran sebanyak tiga kali kepada pengembang tower. Jadi kemungkinan besar, tower itu memang belum ada izinnya sama sekali,” ungkap dia. Kadishub Sidoarjo, Drs H Joko Santosa MM, dikonfirmasi terkesan bersikap lebih tertutup. Dikonfirmasi melalui pesan singkat (SMS), mantan Kepala BPPT Sidoarjo itu mengaku akan melakukan pengecekan lebih dulu. “Coba akan saya cek dulu,” balasnya. Dalam konfirmasi lain, Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan dan Peraturan Daerah Satpol PP Sidoarjo, Hari Sucahyono mengatakan, pihaknya sudah mengetahui masalah tower di Perum PTI. Bahkan ia akui pula, pihaknya sudah dua kali menggelar rapat bersama Dishub Sidoarjo untuk membahas masalah tersebut. “Tindak lanjutnya nanti bagaimana, tinggal menunggu rapat ketiga,” pungkas dia.(ded/san)

dugaan penyelewengan wewenang yang dilakukan oleh DP3. Di Kejari, mereka ditemui Kepala Kejari Sidoarjo, M Sunarto. Dalam audensinya

selama kurang lebih 30 menit tersebut, mereka mendapatkan respon positif. Menurut Sunarto, hingga sejauh ini pihaknya tetap konsisten dalam menangani dugaan

kasus korupsi yang melibatkan instansi terkait. “Perkara ini (dugaan korupsi DP3) masih dalam tahap penyelidikan,” tegas Kajari. (med/san)

Pedagang Rangkah Kidul Kecewa, Baru Beli Stan Rp 27 Juta Dibongkar Sidoarjo, Memorandum Paska pembongkaran paksa bangunan liar yang berada di Sempadan sungai milik Dinas Pengairan Sidoarjo, tepatnya di Desa Rangkah Kidul Kecamatan Buduran, pada Selasa (27/9) kemarin, masih menyisakan kesedihan bagi sebagian orang. Pasalnya, ada dari salah satu pedagang yang sudah lama berjualan di kawasan tersebut, mengaku baru membeli warung yang ditempatinya itu dari seseorang pemilik sebelumnya. Usut punya usut, disinyalir ada oknum pengairan yang sengaja menyewakan lahan dimaksud. “Sebenarnya saya tidak masalah, tapi bagaimana dengan uang yang saya pakai untuk bangun ini, Saya akan minta pertanggung jawaban,” kata salah satu pedagang yang mengaku baru membeli tempat itu dari pemilik pertama, Sukirno (57) ditemui Memorandum, kemarin (28/9).

Menurutnya, yang membuat dirinya selama ini merasa dirugikan adalah lantaran kios yang ia tempati itu, baru dibelinya dari pemilik lama Sapawi. Saat itu, ia berfikir bakal tidak ada masalah seperti yang dialaminya sekarang. Karenanya, dia berani mengambil alih tempat itu dengan harga sesuai yang ditawarkan oleh pemilik sebelumnya. Yakni seharga Rp 27 juta. “Kok malah sekarang digusur,” keluhnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tim satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sidoarjo bersama TNI, sekitar pukul 10.30 WIB kembali membongkar bangunan liar yang berada di Sempadan sungai milik Dinas Pengairan Sidoarjo. Tepatnya di Desa Rangkah Kidul Kecamatan Buduran. Bangunan Liar (Bangli) dibongkar paksa oleh petugas gabungan. Beberapa bangunan yang berdekatan dengan Tempat

Penampungan Sampah dan sungai ini, terpaksa di robohkan petugas lantaran menyalahi aturan. Lokasi tersebut akan dipergunakan oleh pemerintah Sidoarjo, hal itu disampaikan Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan penyuluhan Satpol PP Sidoarjo, Anas. “Pembongkaran ini dilakukan sesuai instruksi dinas PU Pengairan. Kami hanya menjalankan tugas saja,” jelentrenya. Intruksi pembongkaran itu jatuh pada 19 April lalu, hanya saja pihaknya lebih mengedepankan pendekatan persuasif. Mulai dari pemberian surat peringatan pertama hingga terakhir dilakukan upaya pembongkaran. “Isi suratnya tanggal 19 April. Tapi baru kita laksanakan,” tegasnya. Sehubungan dugaan adanya oknum nakal tersebut. Hingga berita ini dilayangkan, pihak dinas terkait belum bisa dikonfirmasi. (med/san)

Ketua FPAN Sidak PT Kiat Amanda

Sidak Ketua FPAN DPRD Sidoarjo di PT Kiat Amanda.(suu/san)

Sidoarjo, Memorandum Pembangunan pabrik PT Kiat Amanda Polsetorit di Jalan By-Pass, Desa Barengkrajan Kecamatan Krian, akhirnya memancing reaksi anggota dewan Sidoarjo, Bangun Winarso ST. Kemarin (28/9), Ketua Fraksi PAN DPRD Sidoarjo itu turun untuk meninjau langsung lokasi pembangunan. Ia didampingi Camat Krian, Agustin Iriani, serta beberapa pejabat desa setempat. Politisi yang terpilih dari Dapil 3 Sidoarjo (Krian, Balongbendo, Tarik) itu pun melihat langsung, pembangunan yang tengah dilakukan PT Kiat Amanda memang menyalahi ketentuan. “Saya lihat, bangunan

pabrik memang melanggar garis sempadan dan memakan saluran di samping belakangnya. Sangat jelas, saluran itu terlihat menyempit. Lebarnya tak sampai 80 centimeter. Tentu dengan lebar segitu tak mungkin mampu menampung air,” bebernya. Sayangnya, dalam kesempatan itu, Bangun mengaku tak bisa menangani langsung masalah tersebut. Pasalnya, ia saat ini tergabung dalam Komisi D yang membidangi kesejahteraan, pendidikan, perburuhan dan kesehatan. “Kalau masalah ini adalah kewenangan Komisi A (bidang hukum dan pemerintahan) dan Komisi C (bidang pembangunan dan lingkungan hidup). Bukan kewenangan

Komisi D,” jelasnya. Karena itulah, begitu tahu, ada dugaan pelanggaran yang dilakukan PT Kiat Amanda, Bangun mengaku langsung mengontak beberapa koleganya di dua komisi tersebut. Ia pun menegaskan, Komisi A akan segera turun untuk menyidak lokasi. “Kalau temanteman di Komisi C masih belum memberi jawaban,” paparnya. Kembali disampaikan Bangun, kedatangannya ke lokasi kemarin sebenarnya tidak disengaja. Sebab awalnya, ia hanya berniat menghadiri sebuah acara yang digelar di Kecamatan Krian, yang jaraknya tak terlalu jauh dengan lokasi pembangunan pabrik. “Tapi usai acara, saya dikeluhi Bu Camat (Krian) tentang pembangunan pabrik PT Kiat Amanda yang diduga menyalahi ketentuan, sehingga saya pun langsung ke lokasi untuk melihat,” jujurnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan yang tengah diakukan PT Kiat Amanda ditengarai sarat pelanggaran. Selain diduga belum mengantongi izin, pembangunan pabrik tersebut juga mencaplok sebuah aset negara. Yakni sebuah saluran air yang berada di samping belakang pabrik. Kini saluran itu menyempit lantaran didirikan bangunan pabrik.(suu/san)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 5

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN)

G R E S I K

KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Satpam Pabrik Jagung Edarkan Sabu Gresik, Memorandum Polisi akhirnya membekuk Paulus Maria Urip (38) warga Dusun Krajan RT 8/RW 3 Desa Sumengko, Wringinanom di rumahnya, kemarin (27/9) sekitar pukul 23.00. Satpam PT SGR Wringinanom (pabrik pengolahan jagung dan kedelai) itu ditangkap saat hendak mengedarkan sabu.

Johar Gunawan

Suka Berorganisasi DUNIA organisasi sudah menjadi kebiasaan Johar Gunawan sejak duduk di bangku kuliah dulu. Tak heran bila aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) salah satu Universitas di Jember tersebut, kini menjabat sebagai Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gresik. Menurut pria berusia 41 tahun tersebut, organisasi adalah proses membangun jati diri, membentuk mental serta menciptakan jiwa kepemimpinan (Leadership) yang berkarakter. Selain itu, organisasi juga mampu menjadikan kader yang kuat secara administrasi. “Pada prinsipnya proses di organisasi manapun yang paling penting harus memiliki niat baik disertai pengabdian yang tulus,” ujar suami Ira Susiana Agustin itu. Johar yang sekaligus sebagai mantan Ketua Karang Taruna (Kartar) Kabupaten Gresik, tersebut mengungkapkan, manfaat berorganisasi sangat banyak. Misalnya, mampu mengatur waktu dengan baik sehingga kinerja bisa terukur. “Melalui organisasi saya bisa seperti ini. Bahkan orangorang hebat yang sekarang menduduki pemerintahan juga banyak jebolan dari organisasi,” imbuh lelaki yang gemar becanda itu. Pihaknya berharap, kepada seluruh pemudapemudi khususnya di Gresik, bila proses ke dalam organisasi apapun jangan setengah-setengah. Sebab nanti mereka (pemuda) yang akan merasakan sendiri hasilnya. “Siapa lagi yang akan meneruskan tongkat estafet Bangsa ini kalau bukan mereka yang masih muda. Pesan saya jangan pernah puas belajar,” tukasnya. (an/har)

Oknum Perangkat Desa di Bawean Korupsi Dana Hibah Gresik, Memorandum Dugaan kasus korupsi dana hibah Pemprov Jawa Timur senilai Rp 360 juta akhirnya menyeret sejumlah oknum mulai dari perangkat desa, guru dan wiraswasta yang tinggal di Kepulauan Bawean. Kini mereka telah diciduk polisi dan telah mendekam di Polres Gresik. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Memorandum, para tersangka dugaan korupsi ini berjumlah 4 orang. Diantaranya Miswika (Sekdes Kepuh Legundi, Kecamatan Tambak), Muzaini (Perangkat Desa Kepuh Teluk, Tambak), Musnadi (Guru) dan Hendrawanto alias Wawan (Wiraswasta). Diketahui dana hibah ratusan juta itu, dicairkan untuk proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton (PJRB) pada dua titik di Desa Kepuh Teluk, Tambak, Bawean pada tahun 2014 lalu. Setelah hampir setahun lebih, proyek PJBR itu ternyata tidak dikerjakan sama sekali. Kabarnya, dana tersebut terlanjur dibagikan ke sejumlah Kelompok Masyarakat (Pokmas). Meski sempat dikerjakan pasca tercium adanya penyelewengan dana hibah tersebut oleh pihak berwajib, namun proyek PJRB yang dikerjakan diduga spesifikasinya berbeda dari ketentuan yang ada. Lebih anehnya lagi, dalam penanganan kasus dugaan korupsi ini, pihak yang paling berwenang dalam hal ini Kepala Desa Kepuh Teluk, Tambak, Tamyiz tidak ikut terseret. Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Heru Dwi Purnomo ketika dikonfirmasi membenarkan terkait penetapan 4 tersangka dana hibah dari Pemprov Jatim tersebut. Hanya saja, dia kurang berkenan untuk menjabarkan lebih jauh, terkait keterlibatan keempat tersangka tersebut. “Memang benar ada empat tersangka dugaan korupsi dana hibah. Tapi petunjuknya belum boleh diekspos dulu sebelum naik ke persidangan,” katanya kepada Memorandum. (far/har)

KEHILANGAN Kehilangan STNKB Yamaha th. 2012 W-6056-MQ a/n: Mauliana d/a: Jl. Dr. Wahidin SHD IC Kebomas Gresik. Kehilangan STNKB njYamaha W2291-H a/n: Mike Sonya Octaviana d/a: Jl. Kayu Raya 07 Perum PPI Manyar Gresik. Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3307-KD a/n: Moh. Suhel

d/a: Betoyo Suci RT.2 RW.1 Manyar Gresik. Kehilangan STNKB Honda th. 2004 W-2236-L a/n Sri Any Widyastuti d/a: Harun Tohir I/4 Gresik. Kehilangan STNKB Honda th. 2012 W- 6903-MO a/n: Waras Hadi Sucipto d/a: Gulomantung RT.4/RW.1 Kebomas Gresik.

Tersangka pengedar sabu saat diperiksa penyidik Satnarkoba Polres Gresik.(far)

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, selama ini Paulus dikenal sering membuat ulah di kampung. Hampir setiap malam dia suka mabuk-mabukan. Bahkan warga sudah tahu kalau Paulus

ini sering nyabu di rumahnya. “Wong iki ndablek, sering ngejak arek2 kampung mendem saben bengi (Orang ini nakal, sering mengajak pemuda kampung mabuk tiap malam),” kata warga kam-

pungnya yang tidak mau disebutkan namanya. Kasatnarkoba Polres Gresik, AKP Chotib Widiyanto ketika dikonfirmasi membenarkan. Pihaknya telah menangkap Paulus karena diduga kuat sebagai pengedar sabu. “Kita dapat informasi kalau tersangka ini sering jual sabu ke teman pabriknya,” tuturnya. Mantan Kasatnarkoba Polres Sidoarjo ini mengungkapkan, keyakinan polisi terkait peran tersangka sebagai pengedar sabu terlihat dari barang bukti yang ditemukan di rumahnya. “Barang buktinya lengkap, mulai dari seperangkat alat hisap sabu yang masih ada sisa sabu di dalamnya seberat 1,77 gram, 4 poket sabu dengan total berat 1,34 gram, ponsel dan timbangan digital,” ungkapnya. Kini tersangka masih menjalani pemeriksaan di ruang Unit Idik 1 Satnarkoba Polres Gresik. “Kita jerat dengan pasal 114 subsider 112 UU no. 35 tahun 2009 tentang narkotika,” imbuhnya. (far/har)

Dirsabhara Polda Jatim Kombes Pol Ach Rudi Mulyantoko menyerahkan kunci dan paket bantuan kepada Siti Fatimah dan Sigit Eko Rayandi yang rumahnya telah dibedah.(far)

Sabhara Polda Jatim Bantu Bedah Rumah Warga Sumengko Gresik, Memorandum Raut muka Siti Fatimah (34) dan Sigit Eko Rayandi tampak berkaca-kaca, saat menyambut kehadiran Dirsabhara Polda Jatim, Kombes Pol Ach. Rudi Mulyantoko, kemarin (28/9) siang. Pasalnya, pasangan suami istri asal Desa Sumengko RT 7/RW 3, Kecamatan Wringinanom ini tak kuasa menahan haru lantaran mendapat bantuan bedah rumah. Kedua pasangan suami istri yang telah dikaruniai seorang putri bernama Eka Fatmawati ini, mengaku tidak menyangka, jika rumahnya yang dulu berbahan gedek bambu, kini berubah menjadi rumah tembok sekaligus beralaskan keramik. “Saya sangat senang dan terharu dapat bantuan bedah rumah ini,” kata Fatimah sembari meneteskan air mata. Wanita yang biasa berjualan mie glodok di SDN 1 Sumengko ini mengatakan, apa yang menjadi doanya selama ini telah terkabul. Meski suaminya kini tak lagi bisa bekerja lantaran terkena penyakit TBC, namun Fatimah tetap tegar dalam menjalani hidup. “Sudah dua tahun ini suami saya tidak bekerja. Tapi insyaallah kalau buat makan sehari-hari, sudah cukup dari berjualan di sekolah,” ucapnya.

Dirsabhara Polda Jatim, Kombes Pol Ach. Rudi Mulyanto mengatakan, program bedah rumah ini sudah dijalankan sejak 4 bulan lalu. Terhitung sudah ada tiga keluarga yang telah mendapatkan bantuan ini, yakni 2 di Sidoarjo dan satu di Gresik sekarang ini. “Kami ingin membangun kerjasama dan kepercayaan masyarakat terhadap polisi,” katanya. Bantuan ini, lanjut Rudi, diperoleh dari patungan para anggota Shabara Polda Jatim yang disisihkan dari gaji setiap bulannya. Meski nilainya hanya sebesar Rp 20 ribu, namun total dana yang terkumpul bisa dipergunakan membedah satu hingga dua rumah perbulan. “Kami bersama temanteman berunding, untuk mengumpulkan dana masing-masing anggota Rp 20 ribu,” paparnya. Rupanya, bantuan bedah rumah kali ini juga disokong dari Perusahaan Percetakan PT Adiprima Suraprinta yang merupakan anak Perusahaan Jawa Pos Grup. Bantuan yang diberikan oleh Adiprima ini berupa tenaga tukang dan beberapa material bangunan. “Kebetulan dari Sabhara Polda Jatim punya inisiatif, untuk itu kita juga ikut mendukung,” kata General Affair PT. Adiprima Suraprinta, Edi Purwanto.(far/har)

Gresik Termiskin Ke-4 di Jatim Sejumlah mobil parkir di bawah rambu KTL Jl Dr Wahidin Sudirohusodo. (an)

Gresik, Memorandum Meski sudah dipasang rambu larangan parkir, namun beberapa sopir kendaraan tetap sajamokongparkirsembarangan. Lihat saja, Rabu (28/9) kemarin sejumlah kendaraan roda empat berjejer parkir di jalur kawasan tertib lalu lintas (KTL). Tepatnya, di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo. Pantauan Memorandum, keberadaan rambu larangan parkir di sejumlah jalan nampak diabaikan. Buktinya, masih banyak kendaraan mokong parkir sembarangan. Yaitu di depan kantor pelayanan pajak Gresik Utara, serta di Jalan Usman

Sadar Gresik. Akibatnya, jalanan menjadi semakin sempit. Menanggapi kondisi itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik Arifin mengatakan, sejatinya petugas dishub sudah seringkali melakukan penertiban, terhadap mobil yang parkir sembarangan. “Anggota kami di lapangan setiap hari telah memberikan tindakan pada pemilik mobil yang parkir sembarangan,” katanya, saat dihubungi Memorandum, kemarin (28/9). Namun, tindakan yang dilakukan itu sepertinya tidak digubris. Sedangkan tindakan

tegas seperti menderek kendaraan, belum bisa dilakukan. Pasalnya, Dishub tidak memiliki kelengkapan alat. “Yang mempunyai perlengkapan itu hanya kepolisian,” ujarnya. Kendati demikian, pihak nya akan tetap menindak tegas kendaraan yang terbukti melanggar. Dalam waktu dekat segera melakukan kordinasi dengan instansi terkait, untuk menggelar operasi gabungan seperti beberapa bulan silam. “Nanti kami kordinasi dengan Polisi, TNI, dan Satpol PP untuk bersama-sama melakukan operasi gabungan,” tegasnya. (an/har)

Administrasi Pengelolaan Dana Desa Amburadul Gresik, Memorandum Besaranya anggaran yang dimiliki desa, sepertinya harus benar-benar menjadi perhatian serius. Sebab, dalam temuan DPRD Gresik saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (28/9) kemarin, administrasi pengelolaanya masih terkesan amburadul. Ketua Komisi B DPRD Gresik Subki mengatakan, temuan di lapangan ada beberapa penggunaan di luar perencanaan awal. Nah, pola pembangunan di tingkat desa seperti ini kurang tepat. “Misalnya pembangunan yang terkesan dadakan, tidak masuk dalam perencanaan awal,” ujarnya, setelah sidak ke Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, kemarin. Menurut dia, desa harusnya memulai pembangunan dengan perencanaan matang. Sehingga pembangunan menjadi terarah dan berkelanjutan. “Kalau seperti ini, sulit mengontrol perkembangan pembangunan di desa agar semakin lebih baik,” tuturnya, dengan diamini anggota yang lain, Ruspandi Sunaryo. Ruspandi menambahkan, dalam hal ini peran pendamping desa sangat diperlukan.

Sidak DPRD Gresik. (koi)

Mereka yang seharusnya bisa mengarahkan pihak desa, jika ada usulan pembangunan yang bersifat tiba-tiba. “Tapi keberadaan mereka di lapangan sepertinya masih kurang efektif,” tukasnya. Selain itu, pihaknya juga mendapati keluhan dari pihak desa. Misalkan terkait bantuan pembangunan rumah kesehatan desa sebesar Rp. 396.622.000, ternyata aturannya berubah. Pada awal pengajuan melalui Dinas Kesehatan (dinkes), ada perubahan yang langsung ditangani oleh desa. Maka, terpaksa mulai dari awal lagi. “Sedangkan kendala lain

yang dihadapi di desa, adalah kesulitan mencari konsultan untuk perencanaan pembangunan,” lanjutnya. Dengan demikian, menurut Ruspandi, dalam pengelolaan dana desa terkait pembangunan ini harus ada pelatihan terlebih dulu. Harapannya, pola pembangunan di desa dengan anggaran yang sangat besar ini bisa tepat sasaran sesuai perencanaan. “Jadi memang harus diperhatikan terkait masalah ketertiban dan kelengkapan administrasi kegiatan, agar tidak timbul permasalahan dikemudian hari,” pungkasnya. (koi/har)

Gresik, Memorandum Ironis sekali. Ungkapan itu yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi di Kabupaten Gresik. Pasalnya, tingkat kemiskinan di daerah yang notabene sebagai kota industri ini disebut menempati nomor urut 4 se Jawa Timur (Jatim). Anggota Komisi D DPRD Gresik Khoirul Huda mengatakan, urutan kemiskinan nomor 4 di Jatim, sesuai data yang diterima saat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) waktu lalu. “Memang seperti itu datanya, sesuai data BPS (badan pusat statistik),” katanya, kemarin. Saat disinggung lebih detail berapa angka kemiskinan pastinya, Huda tidak memegang data tersebut. “Tapi lebih detailnya, Bappeda yang tahu. Jadi silahkan ditanyakan ke sana,” lanjut dia. Ketua fraksi PPP itu menuturkan, bahwa indikator masih tingginya angka kemiskinan karena banyak pengangguran. Nah, hal ini lagi-lagi sangat disayangkan. Sebab, di Gresik berdiri ribuan perusahaan atau industri. Bahkan kekuatan APBD-nya juga

tergolong tinggi, seperti yang ditetapkan pada APBD tahun 2016 ini hampir sekitar Rp 3 triliun. Selain itu, kemiskinan di Gresik juga dikarenakan banyaknya warga yang tidak produktif. Maksudnya, penduduk asal kota pudak ini tidak memiliki skill atau keahlian. Dengan demikian, pihaknya mendesak kepada Pemkab serius menyikapi kondisi ini. Salah satunya, bisa dengan memaksimalkan program pemberdayaan masyarakat. “Bentuk keseriusannya bisa direalisasi dalam bentuk bantuan kepada masyarakat Gresik melalui program nyata. Yaitu, melalui program pemberdayaan masyarakat, buka sekedar bantuan habis pakai,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gresik Tugas Husni Syarwanto membantah, tingkat kemiskinan Gresik terdaftar di urutan keempat se-Jatim. “Tidak benar kalau nomor empat di Jawa Timur. Tapi pastinya saya tidak tahu,” paparnya. Yang jelas sampai tahun 2016 ini, angka kemiskinan Gresik mencapai 13,43 persen atau sekitar 171 ribu. Dengan

demikian, bisa diperkirakan menduduki posisi antara 15 sampai 20 besar, dari total 38 kota/kabupaten di Jatim. “Karena angka kemiskinan di Jawa Timur kisarannya masih 20 persen,” terangnya. Pihaknya pun tidak hanya tinggal diam. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) itu menjelaskan, Pemkab terus berupaya menekan angka kemiskinan tersebut. Hasilnya diakui sudah cukup berhasil. Pada tahun 2006, angka kemiskinan di Gresik mencapai kisaran 25,36 persen. Yaitu dari 1,2 juta masyarakat Gresik, setidaknya terdapat 300 ribu warga miskin. “Sekarang sudah berhasil ditekan menjadi 171 ribu atau 13,43 persen. Jadi, selama sepuluh tahun terakhir berhasil menekan angka kemiskinan hingga 12 persen,” tegasnya. Program yang diperuntukan menekan angka kemiskinan, menjadi skala perioritas. Diantaranya lewat program di Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pendidikan (Dispendik) serta Dinas Kesehatan (Dinkes). “Kami optimis pengentasan kemiskinan ini dapat dilakukan hingga di bawah 10 persen,” imbuhnya. (koi/har)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhil. NO TELP: 081330330886

NGETOP

Ngetrail Bareng WAKIL Administratur Perum Perhutani KPH (Kesatuan Pe m a n g k u Hu t a n ) Hendra Lesmana mengatakan untuk jajarannya di wilayah kerja, harus rukun. Caranya satu sama lain saling sharing berbagi duka dan senang. Serta saling membantu bahkan berbagi dengan pimpinan adalah harapan agar aspirasi atau unek unek kaitan dengan pekerjaan segera direspon dan berHendra Lesmana buah solusi. “Salah satunya, kami bersama pimpinan dan staf sedang giat-giatnya di tiap bulannya sejak bulan Maret lalu selalu mengadakan giat Trabas Ngetril lintas hutan. Banyak petak yang terkait pekerjaan lapangan langsung disampaikan sambil menunjukkan lokasi pekerjaan,” katanya. Kegiatan itu termasuk memperkokoh kebersamaan dalam bekerja. Dalam kegiatan itu, diantaranya melihat langsung, mulai bidang tanaman, keamanan, produksi hingga ajang silahturahmi langsung curhat dengan mandor polis hutan teritorial dan mandor tanaman. “Tujuan kita tidak hanya sekedar kumpul saja saat ngetrail atau jelajah hutan ini. Kita tunjukkan hal yang baik dan yang jelek kepada pimpinan di setiap bidang pekerjaan kita, supaya semua pimpinan tahu apa yang kurang dan sedapat mungkin langsung mendapatkan solusi dari curahan itu,” tegasnya. Menurutnya, pimpinan mendukung agenda ngetrail bareng, karena jajaran se KPH Parengan ingin menunjukkan semua bidang pekerjaan sebagai karyawan untuk lebih giat dan profesional. “Lebih-lebih terkait bidang keamanan. Menurut saya ada kemajuan mereka bersedia menceritakan kelebihan maupun kekurangannya. Yang penting mereka mau jujur terhadap pimpinan akan lebih baik daripada mereka hormat dan takut terhadap kita namun masih berani menyembunyikan kesalahan maupun kekurangan mereka,” jelasnya. (ren/har)

Pencatat Meter Listrik Gadungan Gondol Rp 150 juta

Polisi lakukan identifikasi di tempat kejadian (kom)

Lamongan, Memorandum Dua maling menyaru petugas pencatat meteran listrik, gegerkan warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat, Lamongan, Rabu (29/9) siang. Pencatat meter gadungan ini mengobok-obok rumah Suryanto (43). Kapolsek Babat Kompol Shodikin mengatakan kejadian tersebut membuat uang milik korban sebanyak Rp 150 juta raib dibawa kabur 2 maling tersebut. “Menurut keterangan pembantu rumah tangga korban, Tia Sulistiorini, uang tersebut dibungkus

dalam tas kresek hitam dan sebelumnya disimpan di dalam almari korban,” kata Kompol Shodikin, Rabu (29/9). Dari keterangan saksi, lanjut Shodikin, kejadian tersebut berawal saat 2 pelaku mendatangi rumah korban dengan mengaku sebagai petugas

pencatat meteran listrik. “ Dua pelaku tersebut, diantaranya mengenakan pakaian seragam petugas pencatat meteran listrik dan yang satunya berbaju batik,” terangnya. Kemudian, tambah perwira berpangkat komisaris polisi tersebut, salah satu pelaku kemudian masuk rumah korban dan berpura-pura memeriksa kondisi listrik di ruang tamu. Namuin tidak lama kemudian pelaku keluar dengan membawa tas kresek warna hitam yang berisi uang Rp 150 juta. “Pembantu rumah tangga di rumah korban, Tia Sulistiorini, baru menyadari aksi pencurian saat pelaku keluar rumah dengan membawa tas kresek berisi uang Rp 150 juta. Ia berusaha mengejar, namun pelaku sudah kabur dengan menaiki sepeda motor,”ungkapnya. Kejadian tersebut kemudian tersebut dilaporkan ke polisi. Sesaat kemudian Tim Identifikasi Polres Lamongan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk melakukan pemeriksaan bekas sidik jari pelaku yang tertempel di almari tempat penyimpanan uang milik korban yang dibawa kabur pelaku. (kom/har)

Bobol Rumah Tentara, Khoiri Bablas Penjara

Dua pelaku diperiksa dalam kasus perjudian (ren)

Polisi Ciduk Dua Pejudi Dadu Sugihwaras Bojonegoro, Memorandum Sat Reskrim Polres Bojonegoro menjebloskan dua pelaku judi dadu ke sel tahanan, Rabu (28/9). Keduanya bernama panggilan Ded (56) warga Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem dan Slamet (39) warga Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem. Keduanya, diciduk karena asyik berjudi dalam pematang sawah di selatan Desa Sugihwaras, Kecamatan Kepohbaru. Selain kedua pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa satu buah tempurung yang terbuat dari almunium untuk alat judi. Satu lembar beberan karpet warna putih bergambar jumlah mata dadu bulat bertuliskan angka satu hingga enam. Serta satu lembar tikar bambu dan uang tunai sebesar Rp 458 ribu, uang itu diakui kedua pelaku sebagai taruhan. Kapolres Bojonegoro AKBP, Wahyu Sri Bintoro mengatakan penangkapan kedua pelaku tersebut bermula dari laporan warga yang disampaikan ke Mapolsek Kedungadem. Dari laporan tersebut polisi langsung melakukan lidik yang dilanjutkan penggerebekan TKP (tempat kejadian perkara). “Saat, anggota kami mengamankan, mereka tidak melakukan perlawanan. Kedua pelaku saat ini ditahan di mapolres untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” terang kapolres. Akibat perbuatannya, kedua tersangka terjerat pasal 303 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 5 tahun penjara. Kapolres meminta kepada masyarakat, agar melaporkan sekecil apapun tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Masyarakat bisa melaporkan langsung ke kantor polsek terdekat, atau melalui Babinkamtibmas yang berada di desa wilayah hukum masing masing jajaran polsek di 28 kecamatan. (ren/har)

KEHILANGAN STNK Kehilangan STNK W6929HZ th. 2010 An. Didik Supriyanto Ds. Dadap Kuning Cerme Gresik

Kehilangan STNK W4717LR th. 2015 An. Kasemiati Ds. Tanah Landean Balong Panggang Gresik

Kehilangan STNK W6606GV th. 2010 An. Sholikhah Ds. sidowungu Menganti Gresik

Kehilangan STNK W6397DJ th. 2001 An. Lathiful Khobir Ds. Kawistowindu Duduk sampeyan Gresik

Kehilangan STNK W938AF Th. 1996 An. PT. indobaja Prima Murni Jl. Mayjend Sungkono Ds. prambangan Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W2387KD th. 2006 An. Hari Ristiwanto Ds. Pongangan Manyar Gresik

Kehilangan STNK W3808LI th. 2013 An. Achmad Saiful Karim Ds. Semampir cerme Gresik Kehilangan STNKW3147KI th. 2013 An. EdvinInayahDs.MorowudiCermeGresik

Kehilangan STNK W5363AS th. 2008 An. Bambang Purnomo Ds. Glindah Kedamean Gresik Kehilangan STNK W2109ML th. 2007 An. Sukawi Ds. Sirnoboyo Benjeng Gresik

Lamongan, Memorandum Jajaran Resmob Polres Lamongan berhasil meringkus Khoiri (37) warga Dusun Sumber Gesing Wetan, Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Ia adalah pelaku pembobolan rumah milik anggota koramil di Dusun Ngembes, Desa Yungyang, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Menurur Paur Subag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan, pembobolan rumah Serka Sumardin, anggota TNI AD tersebut terjadi saat kondisi kosong.“Pemiliknya sedang tidak ada di rumah. Saat kondisi kosong tersebut, pelaku melakukan pembobolan” kata Ipda Raksa, Rabu (28/9) siang. Menurut Raksan, tersangka masuk rumah korban dengan cara mencongkel pintu belakang dengan menggunakan obeng karena dipintu tersebut terdapat bekas congkelan. “ Selanjutnya tersangka masuk rumah korban dan mengambil

Tersangka Khoiri (kom)

barang-barang berharga milik korban. Diantaranya 2 buah handphone milik korban merk Nokia C-300 dan Android merk Huawei” ungkap Raksan. Pembobolan tersebut terungkap setelah pemilik rumah pulang dan melihat rumahnya acak-acaknya. Kemudian korban melapor ke polisi. “Petugas Resmob Polres Lamongan langsung melakukan penyedilidikan dan berhasil meringkus

tersangka. Dan kini kasusnya pembobolan tersebut ditangani satuaan reserse kriminal Polres Lamongan,” terangnya Saat penangkapan, tambah Raksan, handphone hasil curian masih dibawa pelaku yang kemudian diamankan petugas sebagai barang bukti. Selain itu petugas juga mengamankan 1 obeng yang diduga dipakai tersangka saat beraksi serta sebuah sepeda motor milik tersangka yang digunakan sarana saat menuju dan kabur setelah melakukan pembobolan. “Tersangka akan dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun kurungan penjara. Agar kejadian serupa tidak terulang, maka warga lain diharap tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Minimal sebelum meninggalkan rumah, pemiliknya harus menitipkan atau berpamitan ke saudaranya untuk diminta mengawasi atau menjaganya” pinta Raksan. (kom/har).

Peternak Kambing Etawa Binaan Semen Indonesia Raih Sukses Gresik, Memorandum Peternak kambing Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang Jateng, yang merupakan binaan PT Semen Indonesia, sukses mengembangkan produk olahan berbahan susu kambing murni. Berbagai produk yang saat ini sudah cukup moncer di beberapa kota antara lain adalah sabun susu etawa, susu murni etawa, susu rasa etawa, yogurt serta masker susu etawa. Produk-produk tersebut saat ini sudah berhasil dipasarkan ke beberapa kota di Jawa dan luar Jawa. Peternak kambing itu adalah pasangan suami isti, Ragil Bambang Sumantri (34) dan Nurul Azizah. Beternak kambing menjadi pilihan hidup Ragil, lulusan sarjana teknik arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Meski tidak nyambung dengan disiplin ilmu yang ditimbanya, bukan berarti usaha ternak yang digeluti Ragil hanya sekedarnya. Bermodalkan tekad dan dana yang tidak banyak, mereka memulai usaha pada

2006 silam. Mereka membeli delapan ekor kambing etawa untuk selanjutnya dikembangkan. Kambingnya makin berkembang setelah setahun kemudian Ragil membentuk Kelompok Tani Ternak (KTT) Margomulyo. Untuk mengembangkan usahanya, Ragil dan 25 anggota kelompok ternak Margo Mulyo menjalin kemitraan dengan PT Semen Indonesia. Pinjaman lunak yang digelontorkan PT Semen Indinesia sebesar Rp 25 juta per anggota sangat efektif untuk pengembangan sentra ternak kambing Etawa di Desa Kemadu Kecamatan Sulang. “Saat ini di KTT Margomulyo total ada 223 ekor kambing. Punya saya pribadi ada sekitar 60 ekor kambing," ucapnya Ia menambahkan pihaknya terus mencoba mengembangkan semua potensi bisnis dari ternak kambing etawa in.” Kami juga berharap kemitraan dengan Semen Indonesia dapat terus terjalin melalui penguatan modal usaha. Dengan de-

mikin bukan tidak mungkin kedepannya, di daerah kami menjadi sentra peternakan kambing Etawa,” katanya. Istri Ragil, Nur Azizah menambahkan, untuk pengembangan bisnis dari produknya, saat ini ia sudah mendirikan beberapa agen penjualan di luar kota. Bahkan agen penjualan produk olahan susu itu ada yang sudah berdiri di Palembang, Sumatera Selatan. Menurut perempuan berjilbab itu, saat ini ia juga mulai melakukan pengembangan melalui pemasaran online. Pemasaran ini sudah mulai berjalan dengan sasaran beberapa kota luar Jawa, seperti Batam. Sementara itu Kepala Departemen CSR Semen Indonesia, Wahjudi Heru mengatakan bahwa kesuksesan para mitra binaan dalam mengelola usaha yang digelutinya menjadi bukti kesungguhan perusahaan dalam membina para pengusaha kecil. Harapannya, dengan banyaknya mitra binaan yang sukses, maka dapat membuka peluang lapangan kerja baru. (har)

Limbah Pasar Ikan Cemari Sungai Kaliotik

Saluran limbah pasar ikan yang langsung mengalir ke kali. (suf)

Lamongan, Memorandum Pengelolaan air limbah Pasar Ikan Lamongan, patut dipertanyakan. Air limbah itu dibuang begitu ke sungai Kaliotik sehingga air sungai itu berubah warna dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat . Dari pantauan, saluran pembuangan air limbah sisa pengelolaan ikan di pasar tersebut langsung mengalir ke sungai melalui paralon yang berjumlah tiga unit. Jadi, air limbah itu tanpa diolah dulu. "Air sungai Kaliotik dalam

kondisi surut dan tidak bisa mengalir. Sehingga air buangan limbah ikan dari pasar mengendap dan mengeluarkan bau busuk tak sedap," kata Sumirah penjual makanan di Jalan Laras liris Kaliotik Kelurahan Tumenggungan. Rabu (28/9). Pernyataan senada terkait bau tak sedap yang sangat mengganggu juga disampaikan oleh pengendara yang melintas di sepanjang kaliotik. " Baunya mas, kalau tidak terbiasa pasti mau muntah," kata Doni.

Keberadaan lokasi Pasar Ikan Lamongan di tengah kota dari dulu juga banyak mengundang sorotan dari pegiat lingkungan. Diantaranya Ilyas, seorang pegiat lingkungan yang menyatakan pasar ikan tersebut sudah tidak layak berada di tengah kota. "Letak pasar ikan tersebut hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari pusat kota Lamongan, dan 200 meter dari RSUD. Soegiri. Harus segera di relokasi pasar ikan tersebut, karena baunya sangat mengganggu," kata Ilyas. Ia mensinyalir, jika pengelola pasar membuang limbah tanpa melalui instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Sementara , salah satu petugas pasar ikan ketika ditemui membenarkan jika saluran IPAL tersebut tidak digunakan karena tidak berfungsi."Ada tapi tidak fungsi," kata petugas. Terpisah, hingga berita ini dikirim, Plt. kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Lamongan, Faiz Junaedi berkali-kali tidak bisa di hubungi melalui ponselnya 08133472****, dan terdengar nada tidak aktif. (suf/har)

Perbaikan Dua Waduk Telan Rp 375 M Lamongan, tober, Insya Allah Memorandum sudah akan mulai Rehabilitasi dilakukan kegiadan menortan rehabilitasi, “ malisasi jarkatanya. ingan irigasi Anggaran Rp pada Waduk 253 miliar untuk Gondang dan Waduk Gondang Waduk Prijetan, sendiri diperunmenelan anggatukkan berupa ran sebesar Rp pengerukan sedi375 miliar. Hal mentasi waduk ini disebabkan suplesi. Lalu rekedua waduk vitalisasi dan reWaduk Gondang yang akan di rehabilitasi. (Suf) tersebut memhabilitasi saluran punyai peran penting untuk menopang serta melakukan perbaikan infrastruktur pertanian Lamongan. pendukung seperti pintu air dan pompa. “Alhamdulillah, upaya kami untuk melobi Termasuk pekerjaan normalisasi waduk pemerintah pusat agar merehabilitasi Waduk suplesi di Waduk Balongpanggang, German, Gondang dan Prijetan membuahkan hasil. Mojomanis, Lopang, Rancang, Karangasem Rinciannya, Rp 253 miliar untuk Waduk dan Waduk Njoto dengan volume yang Gondang dan Rp 122 miliar untuk Waduk dinormalisasi sebesar 1.170.200 meter kubik. Prijetan,” jelas Bupati Lamongan, H. Fadeli, Sementara rehabilitasi di jaringan dalam sidang paripurna yang digelar di ge- irigasi Waduk Prijetan meliputi penggalian dung DPRD, pada Senin (27/9). Waduk Kalen dan Waduk Senthir serta Langkah tersebut harus ditempuh pekerjaan perbaikan saluran primer dan karena ketergantungan petani Lamongan sekunder prijetan. Tahun ini akan dimulai terhadap waduk Gondang dan Prijetan, normalisasi Waduk Kalen dengan volume sampai saat ini sangat besar. Mengingat La- galian 167.102 meter kubik. mongan merupakan daerah penghasil padi Selama ini, jaringan irigasi di daerah irigadan menjadi lumbung padi nasional. Selain si (DI) Waduk Gondang dan Prijetan, saluran itu petani Lamongan agar bisa tetap berco- menuju waduk sekunder banyak yang rusak. cok tanam meski kemarau berkepanjangan. Sehingga aliran air ke bendung-bendung “Saat ini sudah dilakukan sosialiasi, sekunder kurang merata. Belum lagi debut air karena nanti akan mencakup pekerjaan berkurang akibat kebocoran dan kerusakan di konstruksi yang besar. Dan di Bulan Ok- jaringan irigasi tersebut.(suf/har)

Gudang Kasur Ludes Terbakar, Kerugian Rp 125 Juta Bojonegoro, Memorandum Sebuah gudang kayu berukuran 12 meter X 15 meter, ludes terbakar, Rabu (28/9). Gudang, tempat pembuatan kasur di Desa Tulungagung RT 7/ RW 2, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro itu milik H. Sueb. Keterangan mapolsek setempat menyebutkan, kejadian kebakaran diduga bermula dari mesin blower pengering . Ditengarai memercikan api dan mengenai baham kasur yang mudah terbakar. “Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran gudang milik juragan kasur ini. Api menjalar begitu cepat dan membakar semua isi yang ada di dalam gudang tersebut. Api meludeskan, karena gudang berisi ratusan kasur berbagai ukuran yang akan siap dipasarkan,” kata Kapolsek Baureno AKP Mashadi.

Kebakaran meludeskan gudang Tulungagung Baureno (ren)

Menurutnya, besaran api akibat bahan yang mudah terbakar membuat api sangat cepat dan mendapatkan laporan tersebut, pihaknya memanggil BPBD. Kemudian datang langsung mengirim mobil PMK sebanyak 2 unit mobil damkar dan 2 mobil water suply dengan personil 12 orang.

“Dari data yang kami himpun kerugian akibat kebakaran tersebut perkirakan mencapai Rp125 juta,” tambahnya. Beruntung api tidak menjalar ke rumah warga lainnya dan pihak petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan lokasi dan mencari tahu penyebab pastinya kebakaran pabrik kasur tersebut.(ren/har)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Komunikasi Kekeluargaan

3 Jamaah Haji Tuban Meninggal di Makkah

Fanani

Tuban, Memorandum Menjalankan komunikasi secara kekeluargaan, itulah prinsip H. A Fanani, selaku Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC ) Partai Gerindra Kabupaten Tuban, menyangkut gaya kepemimpinannya saat ini. Tak heran, berkat kepemimpinannya itu, ia mampu mengantarkan enam kader terbaiknya duduk di kursi dewan. Selain itu, Ia juga selalu terbuka dan menerima masukan dari semua lapisan masyarakat. Hal tersebut di jadikan pijakannya dalam mengembang amanah sebagai ketua partai. Amanah itu, dimaknai dia sebagai berjuang dan tanggung jawab untuk memberi manfaat buat masyarakat. “Keberadaan partai ini untuk memberi manfaat buat masyarakat, sehingga apa yang menjadi tugas di partai untuk kepentingan masyarakat, agar apa yang menjadi keinginan masyarakat terpenuhi dengan baik,” terang H. A. Fanani ini. Dia harapan bahwa pengurus selalu lebih dekat dengan semua lapisan masayarakat dan menjaga kekompakan di dalam partai. Tak hanya itu, kerukunan di internal partai dan lintas partai, serta masyarakat, menjadikan hal utama untuk mewujudkan sebuah tatanan yang baik buat Kabupaten Tuban. “Kita ingin bersama-sama untuk memajukan Kabupaten Tuban lebih baik, demi kemakmuran semua, dan tanpa membeda-bedakan golongan atau status sosial,” kata Fanan, yang juga sebagai wakil ketua DPRD Tuban. (at/roh)

Pemulangan Jamaah haji Tuban tahun lalu. (at)

Tuban, Memorandum Kabar duka kembali menyelimuti keluarga dari jamaah haji asal Kabupaten Tuban. Satu jamaah haji, dikabarkan meninggal dunia di tanah suci, Mekkah. Hingga saat ini, sudah ada tiga jamaah haji yang meninggal ketika menjalankan ibadah, Rabu, (28/9). “Sampai hari ini sudah ada tiga jamaah yang meninggal,” kata Plt Kasi Haji dan Umroh, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Siti Maulidiyah. Ketiga jamaah haji yang wafat itu adalah Kadi (63), Warga Sumurgeneng, Kecamamatan Jenu. Selanjutnya,

Musriah (82) warga Desa Beji, Kecamatan Jenu Tuban. Sedangkan jamaah ketiga yang dilaporkan meninggal terakhir ini adalah Abdul Halim (74), warga Desa Sugiharjo, Kecamatan Kota Tuban. “Kabar yang baru adalah bapak Abdul Halim, usianya 74 tahun, dia meninggal ke-

marin,” terang Maulidiyah di kantornya. Menurutnya, Abdul Halim meninggal dikarenakan sakit dan sudah lanjut usia. Karena sebelum berangkat ketanah suci memang memiliki riwayat sakit sesak nafas. “Sebelum berangkat ia sudah memiliki riwayat sakit sesak dan selalu mendapatkan pantauan dari tim medis kami saat disana,” jelas Maulidiyah. Saat ini Kemenag telah memberikan kabar tersebut kepada pihak keluarga. Bahkan pihak keluarga juga sudah datang ke kantor haji untuk meminta kepastian kepada petugas haji. “Kami sudah menginformasikan ke keluarga dan tadi keluarganya juga sudah kesini untuk memastikan, selanjutnya jamaah yang meninggal itu akan dimakamkan di tanah suci,” tegasnya. Untuk diketahui, total jamaah haji asal Tuban yang berangkat sebanyak 794 orang dengan dua kelompok terbang (kloter). Kloter 46 diberangkatkan oleh Bupati Tuban H. Fathul Huda dari pendopo pada tanggal 26 Agustus, sebanyak 346 orang. Selanjutnya, kloter 47 diberangkatkan 445 jamaah. Dalam dua kloter itu, ada lima orang dinyatakan gagal berangkat ke tanah suci. (at/roh)

Keakraban Hj Tri Astutik bersama warga Desa Margasari. (saf)

Hj Tri Astutik

Latih Kemandirian Perempuan Tuban, Memorandum Demi memajukan kemandirian ekonomi kaum perempuan di wilayah Tuban, kiprah Hj. Tri Astutik, tidak diragukan. Berbagai pelatihan, terus dilakukannya demi menciptakan kemandirian untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan seorang perempuan. Salah satu di antaranya adalah dengan menggelar pelatihan kewirausahaan. Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Margasari, Kecamatan Plumpang dan Desa Glodok, Kecamatan Palang, Rabu, (28/09), politisi Partai Gerindra ini berharap, dengan pelatihan mampu membangkitkan semangat wanita untuk berkarya. “Kegiatan ini dalam rangka untuk pemberdayaan dan memberi bekal ketrampilan kepada para perempuan,” ungkap anggota DPRD Tuban, Rabu (28/9). Dikatakan olehnya, bahwa pelatihan itu mengajak seorang wanita memiliki jiwa enterpreneurship. Dengan tujuannya, para wanita ini mampu membantu ekonomi keluarga dengan hasil karyan sendiri yang memiliki nilai jual.

“Perempuan bukan hanya mengurus rumah tangga, tetapi diharapkan mampu membantu dan meningkatkan ekonomi keluarga,” sambung Tri Astutik. Saat memberikan ketrampilan membuat bros, Tri Astutik mengumpulkan sedikitnya 100 perempuan dari berbagai kalangan. Mulai ibu rumah tangga, petani, guru hingga kelompok pengajuan. “Usai pelatihan, kita juga meminta saran dan masukan kepada para perempuan itu untuk kemajuan Tuban. Diataranya, Mereka ingin Dinas Perekonomia Tuban membantu dengan memberikan program pemberdayaan,” terangnya. Sementara itu, saat berada di Desa Glodok, beberapa warga menyampaikan terkait maraknya peredaran obat karnopen. Selanjutnya, warga meminta agar pemerintah dan aparat penegak hukum menindak tegas para pengedar obat terlarang itu. “Para warga berharap pemerintah menindak tegas para pengedar obat terlarang yang sudah menjamah anak - anak usia sekolah,” tegasnya. (saf/roh)

Tim Wasrik Itdam V/Brawijaya Sidak Kodim 0811/Tuban Suasana sosialisasi pengampuan pajak. (saf) Para nelayan melepas sesaji ke laut. (saf)

Bersyukur, Warga Karangsari Gelar Sedekah Laut Tuban, Memorandum Ratusan nelayan dari Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, mengelar sedekah laut di laut utara Tuban, Rabu (28/9). Sedakah itu, menurut nelayan sebagai simbol ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah dan terhindar dari bahaya ketika melaut. Sebelum memulai ritual tahunan itu, para nelaya berkumpul di halaman Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsari dengan membawa beberapa sesaji. Seperti dengan membawa beragam makanan, buah-buahan, hasil laut dan beberapa lauk pauk lainnya. Selanjutnya, mereka berdoa bersama sebagai wujud syukur atas berkah mereka sepanjang tahun ini. Kemudian sesaji tersebut dibawa secara bersama–sama ke tepi pantai laut Karangsari Tuban. Setelah sampai ditepi pantai, sesaji yang ditempatkan khusus diatas minatur perahu itu dibawa ketengah laut dengan menggunakan perahu nelayan. Kemudian, para nelayan dengan membawa perahu yang dihiasi dengan bendera berwarna-warni ikut mengiringi sesaji ketengah laut untuk dilarutkan ke laut. “Kegiatan seperti ini, sebagai rasa syukur kepada sang pencipta atas hasil laut yang melimpah. Serta sebagai bentuk untuk menjaga tradisi di lingkungan pesisir laut,” terang Hery Subagyo, Lurah Karangsari. Sementara itu, Joko Widodo, ketua panitia kegiatan mengatakan, bahwa kegiatan larung sesaji ke laut sudah menjadi tradisi nelayan bertahun – tahun dan terus diwariskan. Karena tradisi ini sebagai bentuk syukur dan memohon kepada Allah agar kegiatan melaut mendapatkan berkah dan melimpah. “ Sebelum dibawa kelaut didoakan dan sesaji diarak keliling kampung menuju tempat larung yang ada di belakang perkampungan nelayan Karangsari,” jelas Joko. Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa sebelum sesaji dilepas ke tengah laut menempuh jarak sekitar 3 mil dari bibir pantai. Kemudian sesaji dilepaskan dan para nelayan ikut mengiringi dari belakang. “Usai melepas para nelayan juga langsung menceburkan diri kelaut utuk mandi, termasuk sejumlah anak-anak yang ikut dalam perahu pengiringan sesaji. Karena mereka percaya dengan mandi atau mengambil air disekitar sesaji akan memperoleh keberkahan,” pungkasnya. (saf/roh)

Polres Tuban Ajak Masyarakat Manfaatkan Pengampunan Pajak Tuban, Memorandum Program tax amnesty (pengampunan pajak,red) yang merupakan program pemerintah pusat, mendapat dukungan penuh dari Polres Tuban. Hal tersebut, ditandai dengan kegiatan sosialisasi tentang Undang –Undang Pengampuan Pajak yang diikuti kurang lebih 150 anggota dari jajaran Polres Tuban. Sosialisai terkait program pemerintah itu, dipimpin oleh Eko Radnadi Susetio selaku kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban. Bertempat di ruang serba guna Polres Tuban, penyaji materi didampingi Wakapolres Tuban, Kompol Arief Kristanto, Selasa (27/09). “Jajaran Polres Tuban mendukung penuh program amnesti pajak ini. Hal itu sebagai bentuk kepedulian dan

rasa cinta terhadap Bangsa Indonesia ini,” ungkap Kompol Arief Kristanto. Selain itu, Wakapolres Tuban menyampaikan bahwa program pengampunan pajak ini merupakan sarana bagi wajib pajak untuk membereskan kewajiban perpajakannya pada masa lampau. Sehingga perlu dimanfaatkan secara baik terkait program pemerintah tersebut. “Setelah sosialisasi ini, kita meminta agar informasi ini disebarluaskan kepada anggota yang lain dan masyarakat yang membutuhkan informasi pengampunan pajak,” tegas Arief dihadapan para anggota. Sementara itu, Eko Radnadi Susetio, Kepala KPP Pratama Tuban menyampaikan, peran serta aktif dari jajaran Polres Tuban sebagai ujung tombak untuk menye-

barkan informasi ini kepada masyarakat luas sangatlah penting. Jika masyarakat kurang paham dan ingin lebih detail secara teknis, pihaknya menyarankan untuk berkonsultasi di Kantor KPP Pratama Tuban, di Jalan Pahlawan 8. “Di kantor KPP, petugas pajak siap melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa dipungut biaya apapun,” tegasnya. Sosialisasi dan pemberian materai tentang pentingnya program pengampunan pajak tersebut berlangsung secara antusias. Dalam kesempatan itu, Veryarnes selaku supervisor fungsional pemeriksa pajak di KPP Pratama Tuban, tampak tegas dan gamblang ketika menjawab pertanyaa dari anggota polisi terkait persoalan tersebut.(ari/roh)

Tuban, Memorandum Tim pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) dari Itdam V Brawijaya, Rabu (28/9), melakukan kunjungan kerja di Kodim 0811/ Tuban. Kunjungan dalam rangka untuk melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan itu, diikuti oleh enam orang anggota. “Kunjungan tim Wasrik sangat penting untuk satuan agar program dari Komando atas tepat sasaran,” terang Kasdim Tuban, Mayor Inf Suko Edi Winarto, kemarin. Selain itu, Kasdim menerangkan bahwa kunjungan tersebut untuk mencegah kemungkinan dari penyimpangan yang dapat menghambat pencapaian dari tujuan. Pemeriksaan ini, juga merupakan bentuk pertanggungjawaban satuan Kodim Tuban kepada Komando atas. “Pengawasan dan pemeriksaan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam manajemen suatu organisasi,” tegas Kasdim ini. Kunjungan yang ditempatkan di ruang Data Makodim Tuban, tim Wasrik dipimpin Letnan Kolonel Inf Priyo, yang disambut Kasdim

Tim Wasrik berada di ruang data Kodim Tuban. (at)

Tuban, dan didampingi perwira staf dan para Danramil jajaran. Ketua Tim Wasrik, Letnan Kolonel Inf Priyo dalam kunjungannya menjelaskan, bahwa pengawasan dan pemeriksaan adalah salah satu fungsi dasar manajemen. Hal tersebut berguna untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan. “Nantinya apabila ada hal yang belum sesuai dengan sasaran, dapat dievaluasi guna perbaikan pada kegiatan selanjutnya,” tambah ketua tim Wasrik ini. Lebih lanjut, ketua tim Wasrik menegaskan bahwa kunjungan tim bukan ingin mencari kesalahan-kesalahan di satuan yang diperiksanya.

Namun hanya bersifat koordinasi dan saling menerima informasi tentang kinerja satuan untuk dijadikan bahan penentuan kebijakan selanjutnya. “Kegiatan ini juga untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada satuan-satuan bawah agar semua administrasi bisa lebih baik dan tertib lagi,” ungkapnya. Selain itu, tim melakukan upaya preventif dan langkah efisiensi. Sehingga mekanisme kerja organisasi dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya kesalahan dan adanya penyimpangan. “Kita berharap bahwa temuan-temuan dari tim Wasrik Itdam V Brawijaya ini bisa diperbaiki untuk kemajuan bersama,” harapnya (at/roh)

Berjuang Hidupi Keluarga dengan Satu Kaki Tuban, Memorandum Perjuangan Anton (41), warga asal Kelurahan Baturetno, Kecamatan Tuban dengan hanya memiliki satu kaki, sungguh mengharukan. Bagaimana tidak, dengan kaki palsunya itu ia tetap semangat bekerja untuk menghidupi keluarga kecilnya. Setiap harinya, Anton bekerja sebagai tukang becak yang menarik pelanggan di kawasan Kota Tuban. Tak

sampai disitu, untuk mencari rezeki tambahan, Anton juga membantu para peziarah ke makam Sunan Bonang dengan becaknya. Menurutnya, cacat pada kaki kanan itu dialami saat kecelakaan kerja sebagai kernet kendaraan beberapa tahun yang lalu. Walapun dengan kaki satu, pria yang hanya tamatan pendidikan SMP ini, tetap berjuang memikul beban dan tanggungjawab sebagai

Anton bersama becaknya saat menunggu penumpang. (at)

kepala keluarga. “Ini juga disyukuri mas, karena rejeki sudah ada yang mengatur,” kata Anton, bapak satu anak ini, tersenyum. Dirinya tetap semangat meski seperti ini. Alasannya, ia ingin melihat anaknya bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, dan menjadi anak yang berguna dan berbakti terhadap bangsa ini. “Saya selalu berdoa agar kelak anak saya menjadi orang

sukses,” ungkap Anton di atas becaknya. Dalam sehari, Anton bisa mengumpulkan uang Rp 50 ribu dalam menggayuh becak dengan bantuan kaki palsunya itu. Tetapi setiap hari juga tidak pernah mendapat lantaran sepinya penumpang. “Jika sepi yang tidak bawa uang untuk keluarga,” pungkas Anton yang tetap terlihat semangat dalam mengarungi kehidupan ini. (at/roh)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Dibonceng Pacar di Soekarno Hatta, Tewas Tersenggol Truk

Awal Oktober Blangko KTP Elektronik Habis! Warga Jombang Dapat Surat Keterangan

Jombang, Memorandum Kendati telah mendapatkan perawatan intensif, selama hampir satu hari. Nyawa Ika Sriutami ( 20 ), warga Dusun Weru, Desa Pohpelem, Kecamatan Sarangan, Kabupaten Magetan tak tertolong. Setelah sebelumnya, ia yang dibonceng sang tunangan Sumiadi ( 33 ), asal Dusun Mulyorejo, RT02/ RW06, Desa Sumber Gede, Kecamatan Wringinanom. Sepasang kekasih kecelakaan di Jalan Raya Sokerano Hatta Senin,(26/09). MoIpda Sulaiman tor honda CBR 150, W 4787 WH yang dikendarai rusak pada bagian depan dan samping kiri. Diungkapkan oleh Kanit Laka, Satlantas Polres Jombang, Ipda Sulaiman. Kecelakaan bermula, saat dua sejoli itu melintas dari arah timur ke barat. Sesampainya di lokasi, motor bermaksud mendahului Truk Tronton Hino, bernomor polisi W 8945 UP. Manuver tersebut dilakukan dari sebelah kanan, namun tidak berjalan mulus. Sebab, baru mendapat separuh body, motor menyenggol badan truk. “Korban mengalami luka parah pada bagian kaki sebelah kanan, sehingga harus dilarikan menuju RSUD Jombang,” paparnya,(27/09). Akibat kerasnya benturan antara kedua kendaraan berbeda ukuran itu. Motor hilang keseimbangan, lalu terjatuh ke arah kiri. Nahas, penumpang tergilas roda belakang Hino. Kejadian berlangsung sangat cepat, membuat Rudi Sanjaya (28), asal Desa Tanah Datar, RT04/RW02, Kecamatan Kumo Darussalam, Kabupaten Rokan Ulu, Sumatera Utara. Sang pengemudi truck tidak bisa banting setir, untuk menghindari korban. “Akhirnya kecelakaan yang terjadi pukul 18.45 WIB tak terhindarkan,” imbuh Kanit Laka. Polisi yang mendapat laporan, segera bergegas menuju lokasi. Melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, sekaligus mengevakuasi korban menuju RSUD. Kondisi jalan yang masih diguyur gerimis, diduga membuat pengemudi kurang konsentrasi. Selain mengakibatkan kerugian materiil sebesar Rp 1,5 juta. “Korban atas nama Ika Sriutami, meninggal dunia akibat luka parah yang dialaminya,” pungkas Sulaiman.(wan)

Jombang, Memorandum Awal bulan Oktober ini diperkirakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang, untuk sementara tidak dapat melayani permohonan e-KTP. Hal ini disampaikan Kepala Dispendukcapil Hadi Purnama, di hadapan Komisi A DPRD Jombang saat melakukan pemantauan di kantornya, Rabu (28/9). Namun demikian, untuk memenuhi kebutuhan administrasi kependudukan (adminduk) masyarakat, pihaknya akan mengeluarkan surat keterangan (Suket) sebagai pengganti sementara e-KTP. Selain mengeluarkan Suket, terang Hadi, pihaknya tetap melakukan perekaman data e-KTP. “Jadi tidak perlu panik. Perekaman tetap dilayani, hanya fisik administrasi kependudukannya saja yang tidak berupa e-KTP, tapi berupa lembar keterangan,” terang Hadi. Menurut Hadi, Suket yang diberikan sebagai ganti e-KTP memiliki fungsi yang sama dan e-KTP aslinya. “Intinya fungsi dan kegunaannya sama persis dengan aslinya. Bisa untuk mengurus BPJS dan kebutuhan administrasi kependudukan yang lain,” terang Hadi.

Saksi Tak Hadir, Sidang Raja Ekstasi Jombang Ditunda Jombang, Memorandum Sidang ketiga perkara raja ekstasi Jombang, terpaksa harus ditunda. Sidang yang diagendakan pendengaran keterangan saksi terhadap Freddy Wong, alias King Tone (55), Warga Jalan Pattimura Gang 1/E, Nomor 1, Desa Sengon Kecamatan / Kabupaten Jombang, ditunda pekan depan. Pria Tionghoa itu, harus duduk di kursi pesakitan, atas kepemilikan 88 butir ektasi. Terdakwa sendiri, dibekuk polisi pada Minggu pagi, tanggal 15 Juni silam, setelah pulang dari salah satu diskotik di Surabaya. Terkadwa menolak didampingi penasehat hukum. Dibenarkan oleh Humas Pengadilan Negeri Jombang, Asropi. Dalam perkara narkoba, saksi yang dihadirkan memang berasal dari penyidik. Kerap kali, disita oleh kesibukan di lapangan. Saksi berhalangan hadir, karena memang masih ada tugas. Rencananya, hari ini memang masih dalam agenda pemeriksaan saksi. “Namun terpaksa harus ditunda satu minggu men-

Aries menujukan software, pelacak pipa PDAM yang tertanam di Jombang.(fdy)

Ratusan Pipa PDAM Jombang Bocor Jombang, Memorandum Permasalahan pipa bocor yang sering ditemui akhir-akhir ini diakui PDAM Jombang. Hal itu karena mayoritas infrastrkutur pipa tua. Selain berpontensi rawan bocor, beberapa jaringan pipa tua juga sulit ditangani. Ini dikarenakan letak pipa yang terpendam diapit pohon besar, apalagi jenis pipa yang digunakan langka dicari. Data yang dihimpun mulai dari Januari-Agustus, ada 246 titik kebocoran. “Jadi dari data kami, ada 246 titik kebocoran di Jombang selama delapan bulan terakhir,” kata Direktur PDAM Jombang Aries Yuswantono ditemui kemarin (28/9). Dijelaskan, banyak faktor yang membuat pipa bocor dalam delapan bulan terakhir. Namun yang jelas, mayoritas pipa bocor tersebut karena pipa yang sudah tua. “Jadi, infrastruktur lama ada disepanjang Jalan Basuki Rahmad sampai perempatan Pandanwangi. Nah, di situ juga banyak pepohonan besar, sehingga rawan terjadi kebocoran saat tidak kuat menahan getaran jalan,” jelas Aries. Jenis pipa yang digunakan, lanjut Aries, adalah jenis pipa ACP yaitu jenis pipa lama yang ditanam. “Pipa ACP itu langka, tersedianya hanya di Semarang. Jadi kalau kita pesan harus orderpaling tidak dua hari,”imbuhnya. Selain langka, pipa jenis ini juga dinilai kurang efektif dalam hal pendistribusian air. “Sebab, kalau pecah tidak bisa disambung, jadi kalau disambung harus membongkar dan menemukan sambunganya,” paparnya. Sedangkan untuk jenis pipa yang baru, yang dinilai cocok untuk transmisi PDAM adalah jenis PVC. “Kalau PVC lebih awet, lebih lentur dan mudah ditemui bahkan di Jombang banyak tersedia,” paparnya. Saat disinggung mengenai rencana peremajaan infrastrkutur tua, Aries tak menampik jika hal itu memang diperlukan. Namun, yang menjadi kendala adalah anggarannya. “Kita adalah perusahaan yang dikelola sendiri di bawah naungan pemkab, jadi untuk APBD tidak dapat. Nah, kalau untuk peremajaan, kita sebenarnya juga ingin, namun saat ini terkendala pada anggaran. Apalagi untuk membongkar infrastrkutur lama, membutuhkan kajian yang lama,” paparnya. Meski demikian, pihaknya juga tak mau dibilang lamban dalam mengatasi pipa yang bocor.“Kalau ada laporan yang bocor kita langsung berangkat. Karena kalau tidak segera ditangani maka air terbuang sia-sia. Sebab yang rugi kita sendiri, selain pihak konsumen juga tidak nyaman dengan kendala seperti itu,’’ pungkasnya.(fdy/as)

S 2729 XS a/n sumiati d/a jl sentot p dirjo pulowetan IV pulo lor jbg S 9365 WC a/n dawam d/a randuwatang kidul kudu jbg S 6449 ZR a/n yudi irawan d/a plosokerep sumobito jbg

Mojokerto, Memorandum Proyek percontohan pembuatan KTP anak di Kota Mojokerto akan menemui kendala. Pasalnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat harus menyelesaikan rekam data kartu e KTP. Ini setelah ada deadline rekam Nomor Induk Kependudukan (NIK). Seperti diketahui, kota ini jadi satu dari 50 daerah se Indonesia yang jadi pilot project Kartu Identitas Anak (KIA) atau KTP anak. “Untuk sementara dihentikan rekam KIA hingga akhir September ini. Kita fokus dalam perekaman e KTP,” jelas Kadispenduk Capil Ikromul Yasak lewat Kabag Humas

S 5192 ZL a/n moh imron d/a tanggungkramat ploso jbg S 4548 ZX a/n kusnul zainir d/a tamanan gajah ngoro jbg S 3712 YT a/n siti mukaromah d/a

kedungmlati kesamben jbg S 5795 WG a/n moedjiono d/a jl teratai 5 candimulyo jbg S 4722 YN a/n evi ayu wulansari d/a tampingmojo tembelang jbg S.2140.QL/JAINUL ROMI/ SANG GRAHAN KUTOREJO

Terdakwa didampingi istri, di ruang sidang PN Jombang.

datang, sebab satu saksi batal hadir,” paparnya,(28/09). Setelah mendapat kabar sidangnya ditunda, raut kecewa nampak dari wajah Freddy. Menjadi pemandangan menarik, sang istri yang tengah hamil tua, setia mendampingi. Bila pekan depan saksi datang, pada sidang selanjutnya, agenda dilanjutkan dengan pendengaran keterangan saksi dari terdakwa. “Atau saksi A De Charge, dengan tujuan meringankan pelaku kejahatan,” imbuh Asropi. Akibat perbuatannya, ter-

dakwa yang telah mendekam dalam tahanan, sejak ditangkap Polisi. Dihadapkan pada pilihan sulit, selain tidak bisa menunggu sang anak lahir. Vonis yang bakal diterimanaya kelak, tergolong cukup tinggi. Meningingat, ancaman delik yang dijeratkan cukup maksimal. “Pelaku dijerat dengan pasal 112, Undang – Undang nomor 35, tahun 2009, tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman paling singkat 4 tahun, dan maksimal 12 tahun penjara,” tandas Humas PN Jombang.(wan)

Rombongan Komisi A DPRD Jombang, ditemui Kepala Dispendukcapil setempat, Hadi Purnama.(fdy)

Komplotan Curanmor Pamekasan Digulung di Surabaya Mojokerto, Memorandun Komplotan spesialis pencurian sepeda motor (R2) beranggotakan remaja diringkus, setelah beraksi di 10 TKP di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Kapolres Kota Mojokerto AKBP. Nyoman Budiarja mengatakan, anggota komplotan ini adalah FA (16) asal Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan, Abdul Waris (21) warga Kecamatan/ Kabupaten Pamekasan dan Mohammad Jabbar Alfarizi alias Faris (19) warga Kecamatan/Kabupaten Pamekasan. Menurut Kapolres, ketiga tersangka diringkus di lantai 17 Apartemen Gunawangsa, Sukolilo, Surabaya. Apartemen mewah tersebut disewa tersangka Waris sebagai tempat persembunyian bersama rekannya menggunakan uang hasil menjual sepeda motor curian. “Apartemen tersebut disewa tersangka Rp 7 juta per bulan. Para tersangka juga menggunakan uang hasil kejahatan untuk berfoya-foya di diskotik di Surabaya,” jelasnya. Ulah komplotan spesialis pencuri sepeda motor selama ini, telah meresahkan warga Kota Mojokerto. Dalam kurun waktu Agustus hingga September 2016, mereka sudah be-

Kapolresta menanyai pelaku (fa)

raksi di 10 TKP yang sebagian besar di tempat kos. Antara lain di tempat kos Lingkungan Tropodo Kelurahan Meri, di Kelurahan/Kecamatan Kranggan, di Cinde Baru Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, di Kelurahan Gunung Gedangan dan di Lingkungan Pekayon Kelurahan/Kecamatan Kranggan. Dalam beraksi, komplotan ini memanfaatkan kelengahan penghuni kos yang kerap meninggalkan sepeda motor tanpa kunci ganda. “Modus operandinya tersangka Waris yang bagian memetik(eksekutor)mendorong motor dari tempat kos. Setelah di tempat aman, mereka membongkar motor untuk dinyalakan mesinnyadenganmemakaikunci T,” terangnya. Untuk tersangka FA yang usianya masih dibawah umur bertugas membantu eksekutor mengawasi situasi dan

PE-

S.6270.RK/SAIIN/MEDALI PURI HIL BPKB NOPOL.AG.6918.XM/ PARNO/ DK.NGADISUKO SAWAHAN NGANJUK S,1792-RF DIANA RAHMATUS YASMIIN Kel.SAWAHAN MJSARI

S,6942-QT. PARDIK DS. BALONGMOJO puri S,3957-PR ISNAINI LINDA UMROTIN DS.MANDURO MG’NGORO L 2837 BY / AHMAD WAHYU HIDAYAT/ Perum ITS T komputer 3/ U~83 RT 3 RW 5 kel.Keputih Kec. Sukolilo SBY S.2205.RN/PURNOMO /KETAPAN RAME TRAWAS MR/S.5835.PX/ TITIK YULIANI/DS.CEMBOR PACET STNK honda vario S.2949.QX nurdin dirmansyah ds. menanggal rt32 rw10 kec. mojosari

dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, kemarin. Ia juga memaparkan, dari total 35.257 target KIA, yang sudah dirampungkan Dispendukcapil, lebih dari 2000 keping KIA. “Dari total target itu, sekira 12 ribu akan dituntaskan akhir 2016. Artinya, ada pekerjaan 10 ribu keping KIA yang harus tercetak tahun ini. Selebihnya, diselesaikan pada 2017 mendatang,” tegasnya. Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus meluncurkan KIA, 23 Agustus lalu di TK Negeri Pembina, Kecamatan Magersari. KIA berwarna merah seukuran KTP yang berisi identitas anak yang dibagi dua model, 0-5 tahun tanpa foto dan 5 tahun-17 tahun dengan foto. Launching KIA itu terkait dijadikannya Kota Mojokerto sebagai project pilot KTP anak bersama empat daerah lainnya di Ja-

tim. Identitas KIA antara lain NIK, nama, tanggal lahir, jenis kelamin dan nomor KK. “KIA bisa digunakan untuk daftar sekolah, buka rekening bank, dan layanan kesehatan,” jelas Kepala Dispendukcapil Kota Mojokerto, Ikromul Yasak. Namun karena e KTP juga butuh penuntasan perekaman, maka Dispendukcapil juga harus segera menyelesaikannya. Apalagi, masih ada 8981 warga Kota Mojokerto yang belum mengurus e KTP. “Sebagian belum melapor karena bekerja di luar kota. Ada juga yang data kependudukannya ganda,” ujarnya. Masih banyaknya warga yang belum mengurus e KTP memang disayangkan. Padahal, Kemendagri meminta semua warga Indonesia, termasuk Kota Mojokerto, untuk segera memiliki e KTP. Jika melewati batas waktu 30 September, maka biodata pada sistem kependudukan bakal dibersihkan. “Permintaan dari Kemendagri itu berlaku untuk warga berusia minimal 17 tahun atau yang sudah menikah. Kalau yang belum mengurus e KTP tapi melewati batas 30 September, sebenarnya masih bisa perekaman. Hanya saja, kami perlu menunggu info dan surat edaran dari Kemendagri untuk melakukan perekaman,” tukasnya. (war)

membawa sepeda motor operasional. Dari pengakuan tersangka, kata Nyoman, sepeda motor hasil curian dijual ke beberapa orang penadah di wilayah Sampang dan Pamekasan. “Harga penjualan pun bervariasi, tergantung jenis sepeda motor yakni berkisar Rp 3 juta hingga Rp 12 juta per unitnya,” tambahnya. Dari tangan komplotan ini, tambah Nyoman, petugas menyita barang bukti berupa sebuah obeng, kunci Swiss lengkap, sebuah kunci T, sebuah tas pinggang, serta sepeda motor Honda Scoopy nopol M 2384 XG milik tersangka.”Tersangka kami jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara,” pungkasnya.(fa)

Tepergok Pemilik, Pencuri Satria Kabur

Pemkot Mojokerto Abaikan KTP Anak

KEHILANGAN S 6440 ZJ a/n mulyono d/a jl rontiko ngusikan jbg

Agar masyarakat tidak panik, pihaknya akan mengumumkan di setiap kantor kecamatan. Hadi menambahkan, di Kabupaten Jombang, masyarakat yang belum memiliki e-KTP sekitar 85 ribu. Jumlah itu belum ditambah pemohon pemula yang mencapai 15 hingga 20 ribu. Ia mengaku, untuk mengurai antrean berjubel di kantornya pihaknya telah melakukan jemput bola ke desa-desa. “Berbagai cara untuk mengurai antrean kami sudah melakukan jemput bola ke desa,” terang Hadi. Selain itu, lanjut Hadi, pihaknya telah membuka layanan perekaman e-KTP di 4 kecamatan, yakni Mojoagung, Ploso, Perak dan Ngoro. Namun, katanya, layanan di kantor kecamatan terkendala dengan jaringan yang lambat.

“Untuk mencetak satu e-KTP saja bisa sampai membutuhkan waktu hingga 15 menit. Padahal untuk membangun jaringan internet di 4 kecamatan ini kami sudah menganggarkan Rp 33 juta,” keluhnya. Selain jaringan yang lambat, layanan di 4 titik tersebut sebenarnya tidak dibenarkan oleh pemerintah pusat. Hadi mengatakan, jika dibuka UPT (unit pelayanan teknik) baru bisa dibenarkan. “Selain tidak menyalahi aturan, dengan adanya UPT tersebut paling efisien dan bisa menghemat biaya. Kami berharap tahun 2017 ini bisa dilaksanakan,” ujar Hadi. Sementara Ketua Komisi A DPRD Jombang, Cakup Ismono menyatakan, selain faktor-faktor lain kondisi layanan e-KTP yang selalu diwarnai antrean panjang itu, juga karena faktor transisi perubahan sistem administrasi kependudukan. “Jadi butuh penyesuaian semua pihak. Baik warga sebagai pemohon Adminduk maupun Dispendukcapil selaku institusi yang bertanggung jawab soal kependudukan,” ujar Cakup. (as/fdy)

Mega pro milik pencuri motor diamankan Polisi.

Mojokerto, Memorandum Polsek Mojoanyar berhasil mengamankan motor milik pelaku maling motor, Mega Pro W 2031 NN, Senin (26/9). Saat beraksi, pelaku berusaha mencuri motor milik Akhamad Erwin Ariyanto (19) warga Dusun Mejero, RT 02/ RW 01, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Saat

itu motor Satria S 2108 QN, milik korban di parkir di teras rumah tanpa dikunci setir. Kasubbag Humas Polres Mojokerto, IPTU Suyono SH mengatakan, pada saat itu korban masuk rumah tetapi selang beberapa waktu korban keluar lagi. Betapa kaget saat melihat motornya dituntun pelaku. Seketika itu korban berusaha mengejarnya.

“Bahkan korban sempat memegang kerah baju pelaku, tetapi korban terjatuh dan pelaku berhasil membawa kabur motornya,” terang Suyono. Tidak mau kehilangan motornya, maka korban mengejar teman pelaku yang mengendarai motor Mega Pro dan berhasil mencabut kunci kontaknya. Akhirnya pelaku lolos untuk melarikan diri meninggalkan motornya ketinggalan. Selang dua jam motor korban di temukan warga Gambiran. Kejadian tersebut dilaporkan korban ke Polsek Mojoanyar dan di lanjutkan ke Polres Mojokerto, serta barang bukti yang di amankan Polsek Mojoanyar berupa Motor Mega Pro W-2031-NN milik pelaku, dan satu motor Satria S-2108-QN milik korban, dan satu buah kunci leter L. “Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan dan pelaku masih dalam pengejaran petugas,” ungkapnya. (no)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Nikmati Jadi Single Parent

M

enjadi orang tua single parent memang bukanlah sesuatu hal yang tidak diinginkan. Apalagi jika single parent tersebut adalah wanita. Selain mengurus anak, tentu juga harus bekerja mencari nafkah keluarga. Namun, ada banyak single parent yang merasa enjoy menjalaninya karena memiliki rasa Endah Siswati cinta yang begitu dalam kepada anaknya. Salah satu yang demikian adalah Endah Siswati SIP., MSW (45). Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar ini menjadi single parent sejak tahun 2009 setelah bercerai dengan suaminya. Anaknya, Agatha Ainiyya Dewanda atau yang akbar dipanggil Aya ikut tinggal bersama Endah. “Sejak 2009 saya single parent, semula tinggal dengan orang tua di Blitar, awal 2010 pindah ke Malang dan tinggal berdua saja dengan Aya, anak tunggalku yang perempuan. Waktu saya bercerai, usia anak saya duduk di kelas 2 SD,” kata Endah mengawali perbincangan dengan Memorandum, Rabu (28/9). Berkarier dan mengurus anak ia lakukan dengan semangat. Di tahun 2010 saat sedang konsentrasi studi S2, ia harus membagi waktunya dengan mengajar di Blitar. karena masih kecil, sewaktu mengajar anaknya pun diajak apabila di luar jam sekolah. “ Karena Aya masih kecil, diluar jam sekolah ia ikut kemana pun saya pergi, termasuk kuliah dan ngajar. Kadang kalau pas kuliah, aya ikut masuk ruang kuliah juga, atau bermain di ruang pegawai,” terang wanita murah senyum ini. Endah menegaskan, sedikitpun tak ada rencana menjadi singe parent. Namun karena rasa cinta dan sayang kepada anak, maka tanggung jawablah yang membuatnya enjoy menjalaninya. Dukungan lain yang membuat Endah bersemangat menjadi single parent adalah mantan suami yang rutin memberikan uang bulanan untuk buah hati mereka. Saat ini, Aya duduk di bangku kelas 3 SMP, endah berharap tidak gagal melakukan tanggung jawab sebagai orang tua. Saat ini ia mengambil S3 Ilmu Sosial di Unair Surabaya, ia pun merelakan pulang pergi Malang-Surabaya, supaya setiap hari bisa bertemu dengan anaknya. (pra)

Imigrasi Blitar Luncurkan Layanan SMS Gateway Blitar, Memorandum Sesuai undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, Kantor Imigrasi Kelas II Blitar terus menciptakan inovasi dan terobosan baru. Salah satunya meluncurkan inovasi layanan short massage service (SMS) gateway. Hal itu dilakukan untuk memacu peningkatan kinerja dan pelayanan dan turut berkontribusi terhadap peningkatan data saing Republik Indonesia di mata dunia. Diungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Blitar Kelas II Blitar, Mulkan Lekat SMS gateway itu bisa di akses melalui nomor handphone di 0821-3991-3999. Dimana dengan hotline tersebut masyarakat tidak perlu datang ke kantor imigrasi. Melainkan cukup dengan mengirim sms ke nomor tersebut, untuk mendapatkan informasi. “Setelah masyarakat mengirimkan sms sesuai dengan format maka server akan membalas secara otomatis (auto reply) terkait dengan informasi yang ingin diketahui,” ungkap Mulkan Lekat, Rabu (28/9). Dia menjelaskan, untuk mengetahui informasi melalui sms formatnya tidak ribet. Masyarakat hanya perlu mengirim sms sesuai kode kebutuhan informasi. Yakni 1 untuk informasi syarat pembuatan paspor, 2 info persyaratan perpanjangan visa on arrival, 3 informasi persyaratan izin tinggal kunjungan, 4 informasi persyaratan izin tinggal terbatas, dan izin tinggal tetap, 5 informasi pemohonan paspor di Kantor Imigrasi yang sedang berjalan, 6 informasi tentang pelayanan keimigrasian lain, atau keberadaan orang asing diwilayah Blitar dan Tulungagung, serta 7 pengaduan masyarakat mengenai pelayanan kantor imigrasi dan ketik spasi 8 untuk pengaduan yang ingin disampaikan. Menurut Mulkan sebenarnya fasilitas sms gateway tersebut sudah dimiliki kantor imigrasi Blitar sejak tahun 1997 lalu. Namun sempat terhenti selama dua tahun ditahun 2014 lalu. Dan saat ini pihaknya mengaktifkan lagi layanan sms gateway terdebut sebagai upaya mwmpermudah pelayanan publik. (ana)

Petani Blitar Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria Blitar, Memorandum Ratusan petani yang tergabung dalam Front Perjuangan Petani Mataraman (FPPM) kembali melakukan aksi turun ke jalan, Rabu (28/9). Dalam aksi ini mereka menuntut kepada Instansi terkait untuk segera melakukan penyelesaian konflik agraria di Indonesia. Koordinator Aksi, Siswanto Hadi mengatakan, aksi ini dilakukan dalam rangkaian peringatan hari tani jatuh pada tanggal 24 September 2016. aksi baru dilakukan tanggal 24 September agar semua elemen bisa berkumpul. Aksi terpaksa diundur agar tidak menganggu aktivitas masing-masing peserta aksi. “Ya agar tidak menganggu pekerjaan, saat kami lakukan rapat ya ketemunya hari ini,” katanya. Ia mengatakan, dalam aksi ini FPPM mendesak kepada Insntansi terkait segera merespon cepat Instruksi Presiden Joko

Widodo tentang pecepatan pengurusan sertifikat tanah. Karena sebagaimana diketahui, Presiden telah memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil segera mempercepat pengurusan sertifikat. Jokowi menargetkan dalam setahun BPN sudah berhasil menyelesaikan 5 juta sertifikat tanah. “Presiden meminta penyediaan akses tanah melalui redistribusi tanah terutama tentang HGU yang tidak diperpanjang, tanah-tanah terlantar, dan pelepasan kawasan hutan. Intinya, Jokowi ingin tanah itu memberikan manfaat bagi rakyat,”

Para petani saat berorasi di perempatan Lovi.

ungkap Siswanto. Siswanto Hadi menambahkan, pihaknya mendesak instansi terkait segera menyelesaikan konflik agraria di tanah air pada

Bappeda dan Tim Penanggulangan Kemiskinan Blitar Gelar Raker Blitar, Memorandum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Blitar menggelar rapat kerja (raker) pemanfaatan pemutakhiran data terpadu 2015, untuk program penanggulanan kemiskinan di daerah tersebut, Selasa (27/9). Raker tersebut dihadiri para kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) anggota TKPKD, camat se Kabupaten Blitar serta relawan TKPK. Pada kesempatan itu diagendakan pula penyerahan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) kepada wakil bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo. Serta penyerahan Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) dari wakil Bupati Blitar kepada TNP2K dan Bappeda Provinsi. Pelaksana tugas harian (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar Eko Susanto mengatakan, raker tersebut bertujuan untuk melakukan penajaman beberapa aspek diantaranya adalah perencanaan dan keterpaduan program, penetapan sasaran, serta pengawasan dan evaluasi. “TKPKD diberi mandat untuk melakukan langkah-langkaj terpadu lintas pelaku dalam menyiapkan perumusan dan penyelenggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan,” tutur Eko Susanto, Rabu (28/9). Ia menjelaskan, percepatan penanngulangan kemiskinan tersebut sesuai dengan pera-

Wakil Bupati Blitar menyerahkan LP2KD kepada TNP2K dan Bappeda Provinsi.

turan presiden nomor 15 tahun 2010. Dengan hal itu TKPKD berkomitmen untuk mendorong penganggaran yang responsif dan koordinasi penanggulangan kemiskinan bersama pasra stake holder di Kabupaten Blitar. “Sesuai dengan peraturan presiden nomor 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan, TKPKD Kabupaten Blitar melakukan berbagai langkah terpadu,” tuturnya. Lanjut Eko Susanto, kedepan TKPKD Kabupaten Blitar juga akan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blitar untuk pemetaan kemiskinan. Sehingga dengan pemetaan ini nantinya akan ada langkah yang jelas dan tepat sasaran. Di mana sebelumnya Pemkab Blitar dan BPS telah menandatangani nota kesepakatan bersama tentang pengembangan data dan informasi pembangunan Kabupaten Blitar. (ana)

umumnya dan Blitar pada khususnya. Di Blitar konflik tanah antara masyarakat dengan pihak perkebunan masih belum terselesaikan. Seperti di perkebunan

PT Gondang Tapen, Kecamatan Wates serta PT Kismohandayani DesaSosoKecamatanGandusari. Ada lagi konflik tanah antara masyarakat dengan kehu-

tanan (Perhutani), di antaranya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto. Di dusun Pasur, Desa Plandirejo serta Bululawang Kecamatan Bakung, Desa Soso Kecamatan Gandusari dan desa Ampel Gading, Kecamatan Selorejo. “Satu lagi yang masih terus berbelit dan tak kunjung selesai adalah konflik di bekas PTPN XXII di Desa Penataran Kecamatan Nglegok. Dalam hal ini kami minta kepada Instansi terkait untuk segera menyelesaikan konflik agraria tanpa KKN, tanah untuk rakyar miskin adalah harga mati,” tandasnya. Aksi Front Perjuangan Petani Mataraman (FPPM) yang dimulai dengan aksi damai di perempatan Lovi Kota Blitar ini dilanjut melakukan long march ke kantor BPN Blitar, Pemkab Blitar dan berakhir di Kantor DPRD Kabupaten Blitar. (ana)

Permudah Perizinan, Kantor Pelayanan Blitar Tingkatkan Animo Warga Blitar, Memorandum Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Blitar terus berupaya mempermudah perizinan usaha, guna meningkatkan investasi dan perekonomian masyarakat di daerah itu. Kepala KPTSP Kabupaten Blitar, Adi Andaka mengungkapkan kemudahan itu diupayakan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mengurus izin usaha. “Kita mempermudah pengurusan perizinan guna meningkatkan minat masyarakat mengurus izin usahanya,” Ungkap Adi Andaka, kepada Memorandum, Rabu (28/9). Ia menjelaskan, jika persyaratan permohonan perizinan secara administrasi, teknis, dinyatakan terpenuhi dan lengkap, maka dalam jangka yang cukup singkat KPTSP sudah bisa mengeluarkan izin yang diajukan masyarakat. Berbagai kemudahan itu dilakukan agar minat masyarakat untuk mengurus izin semakin tinggi. Karena selama ini banyak masyarakat yang belum mengetahui proses perizinan enggan untuk men-

Adi Andaka

gurus perizinan. Bahkan tak jarang mereka menggunakan jasa calo, padahal proses perijinan di kabupaten Blitar tidak rumit. KPTSP yang terletak di Jalan Veteran nomor 10 Kota Blitar itu pun menawarkan berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang menunjang perizinan. Diantaranya adalah perugas yang ramah, ruang tunggu yang nyaman, kecepatan pelayanan perizinan, serta fasilitas mobil pelayan keliling untuk perizinan yang memerlukan tinjau lokasi. “Selama ini kesadaran masyarakat mengurus izin usaha masih belum maksi-

mal, hal itu karena ketidak tahuan mereka para warga masyarakat sehingga menilai jika proses perizinan yang berbelit-belit dan membutuhkan waktu lama, sehingga kami juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Baik dengan cara mengumpulkan mereka ataupun melalui media,” ujarnya. Ia mengatakan, dalam optimalisasi pelayanan dan percepatan mengeluarkan izin usaha untuk masyarakat yang memohon, KPTSP juga berkoordinasi dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) teknis dan tenaga ahli. Sehingga proses perizinan tersebut lebih mudah dan penerbitan izin juga lebih cepat. Lanjut Adi Andaka, dengan berbagai kemudahan yang telah disediakan KPTSP, animo masyarakat Kabupaten Blitar dalam mengurus izin usaha semakin meningkat. Karena menurutnya jika sebuah usaha sudah mendaftarkan izinnya maka secara otomatis juga akan semakin menguntungkan para pemilik usaha tersebut. (ana)

MBANGUN DESA

Telur Asin Asap Pandanarum Incar Pasar Internasional Blitar, Memorandum Blitar merupakan gudangnya oleh-oleh. Tak hanya

buah rambutan dan durian yang terkenal di Indonesia, Blitar juga memiliki oleh-oleh khas telur asin asap. Telur ini beda dengan yang lain, karena dimasak secara tradisional Tak hanya lezat, kuliner ini sangat baik untuk kesehatan karena rendah kolesterol dan tidak berbau amis. kuliner satu ini juga cocok dijadikan oleh-oleh karena harganya tidak lebih mahal dari harga telur asin biasa. Salah satu telur asin paling terkenal di Blitar adalah usaha telur asin milik Muhamad Mudhofir, warga Desa

Proses pembuatan telur asin asap.

Pandanarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Pria ramah ini merintis usaha sejak 2012. Kini usaha yang digelutinya berkembang pesat dan banjir pesanan dari pelanggan di berbagai daerah. Ay a h du a ana k i n i membuat kuliner terobosan baru berupa telor asin asap, yaitu telur asin yang masak dengan cara diasap menggunakan limbah gergaji serta serabut kelapa. Proses pembuatan telur asin asap ini tidak jauh berbeda dengan pembuatan telor asin pada umumnya yakni telor bebek

di bersihkan, menghilangkan kotoran yang menempel pada cangkang telor, kemudian telur ini di taburi abu gosok yang sudah dicampur dengan garam. Inilah yang berbeda, proses pematangan telor dengan pengasapan menggunakan tabung oven tradisional dimana pada proses ini juga diperlukan keahlian khusus saat membuat bara api, pasalnya jika bara api ini terlalu panas akan menimbulkan keretakan pada telur asin. untuk memastikan telor asin asap ini matang diperlukan pengasapan selama 12 jam. Muhammad Mudhofir menjelaskan, ide awal membuat usaha telur asap ini dilakukannya karena kejeliannya melihat potensi Blitar yang dikenal sebagai sentra telur, baik ayam maupun bebek. dengan modal bahan yang melimpah ia mencoba membuaat telur asin yang beda dengan yang lainnya. Kini usaha rumahan milik Muhamad Mudhofir ini mampu menjual telur asin asap lebih seribu butir perharinya. dengan harga 15 ribu rupiah per kemasan, telur asin asap miliknya di jual kesejumlah pusat jajanan khas Blitar dan beberapa pusat oleh-oleh yang terdapat di Jogjakarta, Malang dan Surabaya. “Strategi pada kemasan untuk menarik konsumen serta mempertahankan kualitas rasa menjadikan modal utama kami. Inovasi tak hanya pada rasa, tapi juga kemasan, agar bisa bersaing secara internasional,” tutupnya. (ana)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Hujan Deras Semalam, Ponorogo Banjir Ponorogo, Memorandum Hujan deras yang mengguyur Ponorogo semalam mengakibatkan sejumlah Desa yang ada di wilayah Kota Reog ini dilanda banjir, Rabu (28/9). Sejumlah desa yang dilanda banjir, berada di Kecamatan Jetis, Mlarak, Balong, Bungkal, Kauman, Sukorejo, dan Siman. Luapan banjir menggenangi puluhan hektar areal persawahan dan bahkan masuk ke rumah pemukiman warga. “Hujan deras yang tidak berhenti sepanjang malam, membuat air mulai naik dari sungai Gendol hingga mengakibatkan air merendam sawah dan masuk rumah warga,” kata Agus, salah satu warga Desa Jabung. Akibat luapan banjir tersebut, warga pun langsung mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, dengan membawa harta benda seadanya. Sebab jika tidak, warga khawatir air akan meninggi hingga merendam rumah mereka. Selain merendam rumah warga, guyuran derasnya air hujan yang turun menggenangi puluhan hektar persawahan yang sudah menjadi langganan banjir. Bahkan sebagian warga nekat bertahan di dalam rumah meski rumahnya sudah terendam banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo masih belum menyatakan pernyataan resmi tentang kondisi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Ponorogo. (kam)

Sunarto (kanan), bersama petugas Samsat Keliling di CFD Jalan Dhoho

Samsat Kota Kediri Maksimalkan Pelayanan Kota Kediri, Memorandum Guna memaksimalkan pelayanan, Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) Kediri Kota terusmenerus melakukan terobosan. Tujuannya agar semakin dekat dengan masyarkat. Seperti disampaikan Kepala Adpel Samsat Kediri Kota Sunarto kepada Memorandum, Rabu (28/9). Saat ini, salah satu terobosan yang dipilih, memanfaatkan car free day (CFD) setiap minggu di Jalan Dhoho. Mereka memanfaatkan CFD dengan mengadakan layanan mobil samsat keliling dan SIM keliling di Jl Dhoho mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Tujuannya memudahkan warga Kediri yang ingin membayar pajak kendaraan maupun mengurus SIM. Khusus untuk membayar pajak kendaraan, mumpung mulai September hingga 3 Desember Provinsi Jawa Timur banyak memberikan keringanan (pemutihan). Di antaranya bebas denda pajak serta bebas biaya balik nama kendaraan. Pria asal Jombang ini menambahkan, membayar pajak kendaraan melalui layanan samsat keliling syaratnya mudah. Untuk membayar pajak kendaraan, diperlukan STNK dan KTP asli. Sedangkan untuk mengurus SIM, hanya diperlukan foto kopy KTP rangkap dua (2). “Untuk her tahunan kami melayani semua kendaraan bermotor asal wilayah Jawa Timur. Kalau untuk SIM hanya untuk warga Kota Kediri,” tambahnya. Jika minat masyarakat dalam menggunakan layanan samsat keliling tinggi, Sunarto mengatakan, akan hadir setiap minggu waktu CFD di Jalan Dhoho. “Sebetulnya masih tahap uji coba, nanti kalau antusias masyarakat tinggi, kita akan hadir setiap CFD di minggu pagi,” tuturnya. Menurut Hepi (40), salah satu warga Kelurahan Betet Kota Kediri, dia merasa senang adanya samsat keliling. “Sebagai warga, adanya Samsat keliling waktu CFD pastilah senang. Kami merasa diperhatikan pemerintah. Layanan publik keliling itu memudahkan warga ketika ingin membayar pajak kendaraan. Umpama pas hari kerja, karena sibuk tidak sempat membayar pajak ke kantor samsat, kita bisa menggunakan samsat keliling di CFD untuk membayarkan pajak kendaraan kita,” ungkapnya. (mad)

BKD Trenggalek Sosialisasikan Peraturan Kepegawaian PP 70 Tahun 2015 Trenggalek, Memorandum Bertempat di Balai Pendidikan dan Latihan (Diklat), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek mensosialisasikan Peraturan Kepegawaian, PP 70 Tahun 2015 dan Perka BKN nomor 5 Tahun 2015 serta SOP (standar operasional prosedur) penyeleseaian kasus pelanggaran disiplin, Selasa (27/9). Dengan berlakunya regulasi peraturan yang baru mengenai kepegawaian ini, BKD terus melakukan sosialisasi di lapangan. Menurut Kepala BKD Trenggalek Drs. Pariyo, sosialisasi ini tidak hanya dilakukan di balai Diklat saja, melainkan timnya juga turun langsung ke kecamatan-kecamatan, sejak awal tahun lalu. Pada sosialisasi yang dilakukan kemarin, BKD memfokuskan menyelenggarakan sosialisasi peraturan perundangan-undangan berupa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara. Khusus untuk PP ini, BKD sendiri telah melakukan sosialisasi ke seluruh Kasubag Kepegawaian pada instansi yang ada di Trenggalek, yang dibagi dalam dua sesi. Bahkan BKD

juga mendatangkan narasumber dari PT Taspen (Persero). Sedangkan pada Selasa (27/9) kemarin, sosialisasi ini dilakukan internal BKD kepada kurang lebih 170-an peserta yang dibagi dua tahap untuk Kasubag Kepegawaian Instansi, maupun sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Trenggalek. Secara gamblang dan terperinci, Anik Agustiani SH, Kabid Pembinaan Pepegawai dan Penghargaan Pegawai BKD menjelaskan, mengenai regulasi peraturan ini baik secara teknis dan persyaratan harus dipenuhi. “Menurut PP 70 Tahun 2015, Pemberi Kerja (penyelenggara negara yang mempekerjakan Pegawai ASN pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah) wajib memberikan perlindungan berupa JKK dan JKM kepada Peserta (Pegawai ASN yang

menerima gaji yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,” kata Anik. Anik menambahkan, PP No 70 Tahun 2015 tentang jaminan kecelakaan dan kematian menjadi hak bagi setiap ASN dalam mendapatkan perlindungan terhadap ancaman keselamatan jiwa ketika melakukan tugas kedinasan. Senada dengan Kabidnya, Kepala BKD Drs. Pariyo, berharap kalau kegiatan ini bisa memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada seluruh ASN dan pengelola kepegawaian baik Badan Dinas, Bagian dan UPTD. Sementara untuk menjamin ketenangan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sehari-hari, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu mendapatkan jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JK). “Kita beri pemahaman peserta sosialisasi khususnya PNS untuk mengetahui haknya sebagai abdi negara tentang jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi pegawai negeri sipil,” ungkapnya. (ko)

Marak SK CPNS Palsu di Trenggalek Trenggalek, Memorandum Kepala Badan Kepegawaian Daerah Trenggalek, Drs Pariyo mengimbau kepada seluruh masyarakat, saat ini banyak muncul Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) palsu dari calo. Pasalnya di masyarakat banyak bermunculan kasus penipuan oleh calo CPNS. Pernyataan ini disampaikan kepala BKD Trenggalek di ruang kerjanya, Rabu (28/9). Dimung k inkan terjadinya kasus penipuan ini dikarenakan tingginya minat masyarakat terhadap pekerjaan PNS yang berbanding terbalik dengan ketersediaan peluangnya. Sehingga membuat banyak kalangan memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan tindakan penipuan. Dengan iming-iming dan berdalih bisa menjadikan seseorang menjadi pegawai negeri sipil, para calo ini menjerat targetnya untuk dimintai sejumlah uang. Dalam waktu dekat ini saja, tepatnya pada Senin (26/9), ada 5 orang warga Trenggalek yang mencoba menanyakan SK CPNS palsu ke ruang kerjanya. SK ini disinyalir palsu karena mereka dapatkan dari calo yang menawarkan jasa kepada mereka untuk dijadikan pegawai neg-

Drs.Pariyo, Kepala BKD Trenggalek

eri sipil. Diceritakan oleh kepala BKD Drs Pariyo, kecurigaannya terhadap SK CPNS yang diperlihatkan terdapat beberapa kejanggalan dalam SK tersebut. Diantaranya penggunaan logo salah satu dinas dalam SK, yang seharusnya bila SK ini dari kementrian, logo yang digunakan adalah lambang Garuda. Selain itu, kejanggalan lainnya juga muncul. “Apalagi saat dikonfirmasi dirinya mendapatkan SK ini apakah dari proses seleksi apa tidak, pemilik SK menyatakan tidak pernah mengikuti seleksi. Hal ini yang semakin menguatkan penilaian Kepala BKD bahwa SK tersebut palsu. Pasalnya, semua perekrutan CPNS baik itu tenaga honorer, kesemuanya pasti melalui mekanisme seleksi pegawai,”

tandasnya. Untuk itu, kepala BKD ini mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap maraknya kasus penipuan CPNS ini, dan berhati-hati dan jangan mudah tergiur kepada pihak yang menyatakan bisa menjadikannya PNS. Himbauan ini juga disampaikan kepada pegawai yang mau purna tugas. BKD sudah bekerja sama dengan PT TASPEN, pada setiap hari Senin di Kantor BKD ada pelayanan mobil keliling dari PT Taspen yang siap melayani pegawai yang mau purna tugas sampai dengan pukul 15.00 WIB. “Bila pada jam tersebut masih belum selesai, pelayanan bisa diberikan tambahan waktu,” imbuh kepala BKD ini. (ko)

Baso yang kini ditangkap karena jualan togel

Paceklik Ikan, Bujang Lapuk Watulimo Nogel Trenggalek, Memorandum Polres Trenggalek kembali berhasil menangkap pelaku judi toto gelap (togel) di lingkup wilayah Polsek Watulimo, Rabu (28/9). Penangkapan pelaku bernama Baso Siswani Budi (56) warga Dusun Ketawang RT 07/RW 01, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek berawal dari laporan masyarakat yang resah selama beberapa waktu terakhir. Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya menjual togel kepada beberapa kliennya ini lantaran pekerjaan sehari-hari sebagai nelayan tidak memberikan pemasukan yang lebih. Ditambah musim paceklik yang saat ini terjadi, membuat sejumlah nelayan di Pantai Prigi harus banting setir guna memenuhi kehidupan sehari-hari. “Saat ini para nelayan di Pantai Prigi memang tidak lagi melaut karena musim paceklik. Makanya, untuk bertahan hidup saya menjual togel ini selama sebulan terakhir,” ucap Baso saat dikonfirmasi. Ditambahkan pria bujangan ini, dari hasil menjual judi togel memang tidak mendapatkan untung yang lebih. Dari nilai uang Rp 300 ribu, dirinya hanya mendapat keuntungan Rp 60 ribu saja. Akan tetapi diakui Baso, hasil menjual togel memang cukup menguntungkan di luar pekerjaan sehari-hari sebagai nelayan ikan. “Tapi jika musim melaut, memang saat-saat itulah nelayan bisa mendapatkan hasil yang

cukup, bahkan lebih untuk kehidupan seharihari,” tegasnya. Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasetya melalui Kasubag Humas Polres Trenggalek Iptu Adit Suparno, membenarkan adanya penangkapan pelaku judi togel di wilayah Polsek Watulimo. Menanggapi laporan masyarakat, Satreskrim Polsek Watulimo melakukan pengintaian terhadap salah satu warga yang gerak geriknya mencurigakan. Sekira pukul 13.00 WIB, Unit Satreskrim Polsek Watulimo melakukan pergerakan dan penangkapan kepada pelaku. “Dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 buah handphone, dan uang hasil penjualan sebesar Rp 396 ribu yang terdiri dari berbagai macam pecahan, serta beberapa kertas rekapan togel,” tutur Suparno. Diakui Kasubag Humas Polres Trenggalek ini, modus operandi yang dilakukan oleh pelaku yakni dengan mendatangi kliennya menggunakan sepeda motor. Setelah itu dilakukan rekapan di handphone yang kemudian dikirim kepada bandar. Saat ini pelaku masih menjalani proses penyidikan dan penyelidikan pihak kepolisian guna pengembangan kasus lebih lanjut. “Dalam hal ini pelaku melanggar pasal 303 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara”, pungkas Adit Suparno. (ko)

Pukul Rekannya, Warga Sambirobyong Dipolisikan Tulungagung, Memorandum Agus Boneng (35), salah satu warga Dusun Sambirejo, Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, harus berurusan dengan aparat hukum. Pasalnya, dirinya dilaporkan Eko Rianto (37) yang juga warga satu desa, namun berbeda dusun. Agus Boneng dilaporkan ke polisi atas tuduan penganiayaan yang dilakukan terhadap Eko Rianto pada Selasa (27/9) sekira pukul 12.05 WIB, di warkop yang berada di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol. Dari hasil keterangan yang dihimpun Memorandum, pada Senin (26/9) sekira pukul 22.00 WIB dirinya bersama 3 orang temanya minum-minuman keras jenis arak yang dilanjutkan bernyanyi di ruang warkop karaoke sampai pukul 24.00 WIB. Namun, usai berkaraoke dan warkop sudah tutup, pelapor bersama temannya ini masih berada di warung tersebut dan menegur terlapor. Akan tetapi Agus Boneng justru berkata, “beraninya kok kondisi mabuk” ucap terlapor. Mendengar ucapan yang mem-

buat dirinya tersinggung, Eko mendatangi Agus dan berkata “Apa maksudmu Gus?” Selanjutnya terlapor langsung berdiri dari tempat duduknya dan melakukan pemukulan ke wajah pelapor sebanyak tiga kali. Akibat dari pemukulan itu pelapor mengalami luka robek di bagian bawah dan atas alis kirinya. Tak terima dengan kejadian tersebut, Eko melapor ke Mapolsek Sumbergempol guna proses hukum lebih lanjut. Sementara itu Kapolsek Sumbergempol AKP Sukuirno melalui Kanit Reskrim Aiptu Pamuji, Rabu (28/09) membenarkan atas laporan tersebut. “Laporan memang sudah kami terima dan secepatnya akan kita tindak lanjuti. Sementara itu, langkah awal akan kita panggil saksi-saksi guna kita mintai keterangannya. Sedangakan saksi atas laporan penganiayaan tersebut ada 2 saksi, yang pertama Budi (35) warga Desa Ringin Pitu, Kecamatan Kedungwaru, dan yang kedua, Alif (37) warga Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol,” terangmya. (ef)

Petugas menunjukkan rumah korban yang terkena longsoran

Tanah Longsor, Warga Ngrayun Tewas Ponorogo, Memorandum Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Ponorogo sejak Selasa (27/9) malam hingga Rabu (28/9) pagi, mengakibatkan tanah longsor di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. Akibatnya, Sunarmi (45), warga Desa Baosan Lor meninggal lantaran tertimbun longsoran material, Rabu (28/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Dari informasi yang dihimpun, akibat guyuran hujan deras semalam suntuk membuat tekstur tanah labil dan tidak mampu menahan air

hujan. Hingga mengakibatkan tebing setinggi 6 meter longsor dan menimpa rumah milik Panut (50) warga Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. Akibat tertimpa material longsor tersebut dinding kamar tidur jebol dan material longsor menimpa Sunarmi (45) istri Panut yang sedang tidur hingga meninggal dunia. Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi mengatakan, akibat hujan lebat yang mengguyur Ponorogo membuat tanah longsor dan salah satu warga

tewas tertimbun longsoran material. Kerugiaan material diperkirakan mencapai Rp 2 juta. ”Selain tanah longsor, hujan yang mengguyur wilayah Ponorogo tersebut juga mengakibatkan tanggul di Sungai Bajang Balong jebol. Akibatnya, air meluap ke permukiman warga. Air luapan dari sungai itu juga menggenangi Jl. Raya Ngasinan, Balong, Ponorogo, setinggi 35 centimeter. Jika cuaca masih buruk seperti ini, kemungkinan debit air akan bertambah tinggi,” tutur Harijadi. (kam)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Kondisi banjir yang melanda di sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Madiun (tim)

Korban Jono saat menjalani perawatan. (est)

Warga Sawahan Sekarat Dipalu Tetangga Nganjuk, Memorandum Jono (52) warga Desa Sawahan, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, terkapar mandi darah dan tidak sadarkan diri. Tubuh korban dipukuli dan kepalanya dipalu oleh tetangga tokonya yang terletak di depan kantor Kecamatan Lengkong, Rabu (28/9) sekitar pukul 05.00 Wib. Kejadian bermula ketika Harianto (58) warga Perak, Jombong, pagi itu sedang memperbaiki permukaan tanah bersama temannya di depan tokonya di kawasan pasar Lengkong. Tak lama kemudian, korban Jono datang dan langsung memaki Harianto, serta menuding pelaku telah meninggikan permukaan tanah di depan tokonya, sehingga menyebabkan tersumbatnya aliran airnya dan menggenang. Harianto yang merasa direndahkan oleh ucapan dan perkataan korban, akhirnya berang dan kalap. Kontan ia langsung masuk ke tokonya mengambil palu. Tanpa babibu, pelaku langsung memukul kepala Jono dengan palu hingga korban berlumuran darah. Tidak berhenti sampai di situ, pelaku pun menghajar korban dengan tangan kosong. Akibat pukulan tersebut, korban menderita luka di bagian kepala depan dan belakang hingga tidak sadarkan diri. Korban yang dalam kondisi sekarat itu dilarikan ke RSUD Kertosono, Nganjuk. Beruntung, nyawa korban terselamatkan setelah menjalani perawatan. Jajaran anggota polsek Lengkong yang menerima laporan warga, langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas pun berhasil mengamankan pelaku yang berusaha untuk melarikan diri. Kapolsek Lengkong AKP Tomy Setiawan SH, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan proses penyidikan atas kejadian itu. “Jika terbukti bersalah maka pelaku akan kami jerat dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara,” kata Kapolsek. (in/est/zai)

Oknum Polres Nganjuk Bekingi Leasing Nganjuk, Memorandum Oknum anggota polisi dari Polres Nganjuk, AKP Maksum, dituding telah memback-up atau membekingi sebuah leasing / perkreditan, saat melakukan pengambilan paksa kendaraan nasabah. Pasalnya, saat pengambilan dua unit dump truk dengan nopol AG 9598 UV atas nama Fuad Ali Mashar dan dump truk nopol AG 9276 UV atas nama M. Syamsuri, dilakukan secara berlebihan dengan mengerahkan anggotanya. Kedua dump truk terseFuad Ali Mashar saat ditemui di but milik Fuad Ali rumahnya. (est) Mashar (42) warga Dusun Jatisari, Desa Jatipunggur, Kecamatan Lengkong, Nganjuk. Kepada Memorandum, Fuad Ali mengatakan, kejadian bermula ketika korban Fuad menunggak cicilan dua dump truknya, yang masing masing mempunyai kekurangan mengangsur 9 kali dan 21 kali. Pada tanggal 4 Agustus 2016, anggota polres Nganjuk yang berjumlah lebih dari 50 personil berseragam lengkap, bersama pihak BFI Finance Kediri dan beberapa orang tak dikenal, mendatangi dan menduduki rumah korban pada pukul 08.00WIB hingga pukul 16.00 WIB. Kedatangan tamu tak diundang itu ingin menarik dua unit dump truk kreditan milik Fuad. Keluarga Fuad Ali menyayangkan sikap aparat yang arogan. Alasannya, karena saat korban tidak mau menyerahkan kunci dan surat tanda nomor kendaraan (STNK), pihak BFI Finance dibantu aparat, langsung merusak kunci kedua kendaraan yang diparkir di samping rumah korban. Korban menuding, AKP Maksum yang saat ini menjabat sebagai Kabag Humas Polres Nganjuk, terlibat di dalamnya. Karena, lanjut Fuad, pada saat negosisasi, Maksum juga hadir bahkan sempat menunjukkan surat perintah pengamanan dari kapolres. “Saya belum sempat membaca isi surat itu, yang saya lihat hanya bawahnya saja tertulis Kapolres Nganjuk dan ada stempelnya Polres juga,” ungkapnya. Ia juga mengungkapkan, bahwa pada saat perusakan kunci mobil, oknum polisi itu ikut serta. Bahkan korban mengaku telah mendokumentasikannya dalam video. “Sama keluarga saya dan sudah saya unggah di youtube,”tandasnya lagi. Dikonfirmasi Selasa (27/9), AKP Maksum mengatakan, bahwa pada saat datang ke rumah korban, pihak finance sudah membawa fidusial. “Saya hanya melakukan pengamanan saja. Itupun dengan mengajak beberapa anggota,” ungkapnya. (est/is/zai)

Hujan Semalaman, Madiun Banjir Madiun, d Memorandum d Hujan lebat lebih dari 10 jam, atau semalaman yang mengguyur Madiun, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Tak hanya di Kota, tapi juga Kabupaten Madiun. Informasi dan pengamatan Memorandum di Kabupaten Madiun, genangan air terjadi di sejumlah wilayah. Antaranya di Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Desa Bacem, Kecamatan Kebonsari, Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Desa Bibrik, Kecamatan Jiwan, dan Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun. Selain di Kabupaten, air kiriman dan luapan sungai setempat juga merendam Kelurahan Tawangrejo dan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Mujiono, salah satu warga Desa Tempursari menuturkan, desanya terendam air karena hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat sejak pukul 19.00 Wib hingga pagi hari. Ia mengungkapkan, terdapat tiga dukuh di Desa Tempursari yang terendam air. Desa tersebut menjadi lokasi langganan banjir setiap hujan deras mengguyur selama lebih dari empat jam. “Setiap hujan deras semalaman, daerah sini selalu banjir. Airnya berasal dari luapan kali sekaligus kondisi saluran air yang tidak berfungsi baik,” katanya. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun Heri Suyoko mengatakan, selain menggenang di jalan, air juga masuk ke sejumlah rumah warga. Diperkirakan jumlah rumah warga yang tergenang mencapai puluhan. “Data sementara, ada sekitar 60 rumah warga yang terendam air. Namun, itu masih bisa berubah karena masih dilakukan pendataan serta menunggu laporan tim reaksi cepat (TRC) yang berada di lapangan,” ujar Heri kepada wartawan, Rabu (28/9). Data BPBD, sejumlah wilayah

Kabupaten Madiun yang rawan banjir di antaranya, Kecamatan Balerejo, Madiun, dan Wungu. Sebab, wilayah tersebut berada di aliran sungai Madiun yang oleh warga di sana menyebutnya Bengawan Madiun. Anak sungai Bengawan Madiun yang melintasi kecamatan tersebut selalu meluap jika ketinggian air Bengawan Madiun meningkat. BPBD mengimbau warga yang bermukim di daerah rawan banjir untuk waspada jika hujan deras turun selama berjam-jam atau semalaman penuh. Jika air terus meluap, warga diminta mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, banjir di Kota Madiun selain menggenangi areal persawahan, ratusan rumah warga juga terendam. Tak terkecuali Sejumlah Sekolah wilayah setempat. Pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajarnya karena ikut terendam hingga masuk ke ruangan kelas. Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo meliburkan siswanya karena genangan air di dalam ruang kelas setinggi 15 sentimeter sedangkan di halaman sekolah setinggi 40 sentimeter. “Ini siswa ya terpaksa diliburkan, karena memang kondisi banjir di sekolah seperti ini. Padahal sejak pagi siswa berdatangan,” kata Guru SD Negeri 2 Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Sri Untari. Jika dipaksakan belajar lanjutnya, dikhawatirkan siswa mengalami sakit. Menurut Sri Untari, mengetahui air masuk dalam kelas, guru bahu membahu mengamankan sejumlah asset sekolah dari banjir, diantaranya buku yang dialokasikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun bangku belajar siswa.

Kantor Polsek Kwadungan terendam air. (dwy)

Kapolres Ngawi Tinjau Lokasi Banjir Ngawi, Memorandum Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Ngawi hingga dini hari kemarin, berakibat meluapnya Kali Madiun dan Bengawan Solo. Dampaknya, sejumlah desa terendam. Yakni, Waruk Kalong, Simo, Sumengko, Tirak, Purwosari dan Kendung. ‘’Kami harap kepada warga yang berada di bantaran Kali Madiun, maupun Bengawan Solo, harus ekstra waspada terhadap banjir. Sebab, cuaca sangat tidak bersahabat,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kwadungan, Rabu (28/09). Dalam peninjauan itu, Kapolres mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi banjir. Antaranya, dengan menerjunkan puluhan anggota Dalmas (Pengendali Masyarakat) ke lokasi banjir, untuk mengevakuasi warga apabila situasi dianggap darurat. ‘’Sebagai persiapan evakuasi, kami sudah kerahkan Dalmas ke beberapa lokasi banjir. Apabila dibutuhkan, mereka siap bergerak,’’ katanya. Pihaknya kini tengah melakukan kontak secara intens kepada semua pihak terkait dengan penanggulangan banjir. Dalam pengamatan, banjir juga mulai menggenangi beberapa ruas jalan Kwadungan-Madiun setinggi lutut orang dewasa. Bahkan, belasan hektar lahan persawahan juga tergenang, hingga nyaris menenggelamkan tanaman padi yang telah berusia 50 hari. Para petani pun mengakui, akibat banjir, bisa gagal panen dan merugi. (dwy/iko/zai)

Polresta Madiun Gelar Rakor Aman Suro 2016 Madiun, Memorandum Polres Madiun Kota menggelar rapat koordinasi Operasi Aman Suro 2016 dengan Paguyuban Pencak Silat, TNI, serta instansi terkait di gedung Soenaryo Polres Madiun Kota. Operasi aman suro- 2016 adalah operasi mandiri kewilayahan Polres Madiun Kota, dalam rangka pengamanan kegiatan pencak silat yang ada di bulan suro atau bulan Muharam 1438 H. Rapat koordinasi (rakor) diikuti oleh Kapolres Madiun Kota, Kapolres Magetan, Kapolres Ponorogo, Kapolres Pacitan, Dan Rem Madiun, Dan Yon

Brimob Madiun, Paguyuban Pencak Silat Madiun, Kabagops jajaran rayon V, Kasat Intel jajaran rayon V, Kasi/Pasi TNI dan Brimob rayon V, Dishub Kota Madiun, Pol PP Kota Madiun, Orari Madiun, dan Senkom Kota Madiun. Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro menyatakan, operasi aman suro tersebut rencananya dilaksanakan selama 12 hari. “Tahap pertama mulai tanggal 29 September 2016 sampai dengan 4 Oktober 2016 dan tahap kedua tanggal 13 oktober 2016 sampai dengan tanggal 18 oktober 2016,” ujar Kapolres

Rapat Koordinasi Operasi Aman Suro 2016 di Mapolres Madiun Kota, kemarin (res)

Warga Sekarjati Tewas di Hutan Ngawi, Memorandum Diduga karena sakit, Damen (56) warga Dusun Cepak, Desa Sekarjati, Kecamatan Karanganyar, ditemukan tewas di tengah hutan, Selasa (27/9) sekitar pukul 19.00 Wib. Korban pertama kali ditemukan oleh Karno tetangga korban ketika itu dia bersama Agus Sunarno menantu korban mencari ke ladang ditengah hutan karena sudah petang belum pulang.‘’Ditunggu sampai sore tak kunjung pulang lantas saya mencari di lading ternyata saya temukan sudah

SSrii Untari U t i menjelaskan, j l k bbanjir ji yang melanda sekolahnya dan pemukiman warga di sejumlah Kelurahan wilayah Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, disebabkan luapan sungai sono yang tidak mampu menampung banyaknya debit air. Disisi lain, hujan deras sejak Selasa (27/9) malam hingga Rabu (28/9) pagi, juga memicu banjir di wilayah setempat. Pantauan yang ada, sejumlah warga memindahkan sejumlah barang berharga termasuk hewan ternaknya. Dengan menggunakan alat seadanya mereka mengevakuasi hewan peliharaan mereka ke tempat yang lebih aman. Marsi salah satu warga mengungkapkan, banjir dadakan yang menggenangi rumah warga setinggi pinggang orang dewasa merupakan luapan air dari sungai sekitar. “Banjir ini merupakan bencana tahunan,” singkatanya. Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Suwarno, mengatakan, ketinggian air banjir di wilayah Kelun, Rejomulyo, Tawangrejo, dan Pilangbango bervariasi. Mulai dari 50 sentimeter hingga hampir satu meter di beberapa titik. Banjir juga memutuskan akses jalan alternatif penghubung Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun yang melalui Kelurahan Rejomulyo menuju Desa Dimong dan Sedangrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. “Petugas masih melakukan pemantauan apakah banjir masih berlangsung. Kami berharap siang ini sudah surut,” kata Suwarno. Informasi yang didapat Memorandum, Selain wilayah Kabupaten Madiun, sejumlah desa di Ngawi dan kelurahan di Kota Madiun juga terpantau terjadi banjir akibat luapan Bengawan Madiun. Di antaranya di Desa Simo, Tirak, dan Sumengko di Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, serta di Kelurahan Tawangrejo, Rejomulyo, Kelun, Manguharjo, dan Nambangan Kidul Kota Madiun. Air yang menggenang mengganggu aktivitas warga. (tim)

tewas,’’ ujar Karno tetangga korban. Dia menambahkan, korban berangkat ke ladangnya untuk bercocok tanam dan mencari rumput membawa motor. Ketika ditemukan korban tergeletak di samping motornya saat dipanggil tiudak bereaksi sama sekali setelah di cek ternyata telah tewas. Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke petugas Polsek Karanganyar. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayan pada

tubuh korban. Hasil visum tim medis dari puskesmas karanganyar korban meninggal karena penyakit maag kronis yang dideritanya. Pihak keluarga pun membenarkan bahwa Damen mempunyai riwayat penyakit maag sejak lama. ‘’Setelah melihat hasil olah tkp dan visum, korban dinyatakan meninggal karena penyakit yang diderita kambuh. Hal ini sesuai keterangan dari pihak keluarga,’’ terangnya. Jenazah korban pun diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan di TPU terdekat. (dwy/iko/zai)

Madiun Kota, kemarin. Kapolres Kota juga memaparkan sejumlah pola pengamanan yang dilaksanakan diantaranya pengamanan terbuka dan tertutup, pengawalan dan penjagaan serta penebalan pintu masuk kota. Selain itu, Pemeriksaan dan penggeledahan terhadap rombongan ziarah suran agung yang tidak tertib lantas/tindak pidana lainnya dan melakukan enjagaan pada kantong-kantong perguruan silat serta menegakkan hukum yang tegas dan tidak berpihak kepada pelaku kejahatan. AKBP Susatyo Purnomo mengatakan Seluruh kegiatan operasi pengamanan kewilayahan aman suro 2016 itu untuk Menjamin rasa aman para penyelenggara rombongan ziarah makam PSH Terate dan Suran Agung PSH Winongo Tunas Muda serta masyarakat umum agar dapat beraktifitas dengan tenang dan terbebas dari rasa takut akan ancaman dalam bentuk apapun. “Sehingga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Madiun Kota tetap dalam situasi yang aman dan kondusif,” tandasnya. (res/zai)

Penyerahan bantuan mobil ambulans. (hum)

Puskesmas Balerejo Madiun Dapat Bantuan Ambulans Madiun, Memorandum Bupati Madiun Muhtarom, menyerahkan satu unit mobil ambulans bantuan dari BRI untuk Puskesmas Balerejo. Bantuan itu diterima langsung Kepala Puskesmas Balerejo, Agus Widodo, dengan disaksikan oleh pimpinan BRI Cabang Madiun Meidri Agung Cahyono, Wakil Bupati Iswanto, Sekda Tontro Pahlawanto, Staf Ahli dan sejumlah Kepala SKPD di halaman kantor Pusat

Pemerintahan (Puspem) di Mejayan, kemarin. S eb elum kendaraan tersebut diserahkan, Bupati Madiun Muhtarom dengan didampingi oleh Pimpinan Cabang BRI Madiun Meidri Agung Cahyono, melakukan uji kendaraan dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kelengkapan mobil ambulans seharga Rp 216.200.000 itu. “Dengan bertambahnya sarana kendaraan operasional

ambulans di Puskesmas Balerejo, saya berharap mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Diharapkan kendaraan dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik agar benar-benar bermanfaat,” kata Bupati. Kepala Cabang BRI Madiun, Meidri Agung Cahyono berharap, bantuan itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk melayanani masyarakat Kabupaten Madiun. (hum/zai)

Jalan Lintas Selatan Tertutup Tanah Longsor Pacitan, Memorandum Akses jalan lintas selatan, penghubung Kabupaten Pacitan dan Trenggalek, putus lagi. Penyebabnya, tebing setinggi puluhan meter di sisi jalan yang pekan lalu longsor, kini kembali longsor dan menutup seluruh permukaan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di jalur Nasional jalan PacitanTrenggalek di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, menjadi lumpuh.

Di lokasi tersebut, material longsoran dari tebing 60 meter ditepi jalan menutup seluruh permukaan jalan. Kondisi itu membuat arus lalu lintas yang baru saja terbuka dua hari terakhir kembali lumpuh dan menghambat akses perekonomian warga setempat. Bupati Pacitan, Indartato mengungkapkan, longsor susulan di Jalan Nasional Pacitan-Trenggalek itu terjadi akibat curah hujan tinggi yang

mengguyur selama semalaman penuh, Selasa (27/9) hingga Rabu (28/9). Hal itulah yang memicu tanah labil disekitar lokasi kembali longsor. “Dampak longsor ini akses ekonomi dan pendidikan masyarakat kembali terganggu,” ujar Bupati Pacitan. Untuk membuka akses itu kembali, pihak pemerintah telah menerjunkan sebuah alat berat ke lokasi untuk membersihkan material

longsoran. “Kita kerahkan alat berat untuk membersihkan materialnya, mudah-mudahan segera selesai,” ujarnya. Akibat akses jalan tertutup tanah longsor, pengguna jalan dari arah Pacitan maupun arah Trenggalek, harus kembali memutar melalui Kecamatan Tulakan, dengan jarak tempuh delapan kilometer lebih jauh. Sementara pengguna motor dapat melalui jalan alternatif desa setempat. (pp/zai)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Celana Dalam

Orang yang menyadari bahwa pilihan Allah adalah yang terbaik bagi hamba-Nya akan merasakan bahwa musibah dan kesulitan apa pun terasa ringan dan mudah.

T

O

T

A

L

SUATU saat seorang gadis lugu bernama Yuyun baru pulang dari sekolah dengan wajah bingung. Dia lantas berbicara kepada ibunya. YUYUN: Bu, kok tadi di sekolah teman-teman laki ngeliatin kolong meja tempat Yuyun duduk, kenapa ya?

IBU: Biasanya sih anak laki-laki kalau ngeliatin kolong meja yang didudukin anak perempuan mungkin mereka ngintipin celana dalam kamu.” YUYUN: Ngintipin celana dalam? Waaah untung Yuyun tadi lupa pake celana dalam.

Gagal Eksekusi, Mak-sret Mungsret Ngobrol Bersama di Dusun/Desa Banjaragung, Peterongan, Jombang, Kamis (22/9) malam. Namun baru start, tibatiba mbedunduk muncul tujuh gendruwo berandalan. HP dan KTP korban dirampas, lantas Jokuatir dipukuli dan diusir dari TKP (tempat kejadian

pengebornya semakin ditambah. Hreng... hreng... hreng... Ableh yang sudah kalap kemudian menyeret Nikmah menuju areal tengah sawah. Pada saat akan terjadi eksekusi, ada warga yang memergoki. Ia menyalakan senter ke tempat keduanya. Merasa aksinya diketahui, mesin bor Ableh yang semula garang merasung-raung tibatiba mak-sret, mungsret. Dia spontan kabur untuk menghindari amuk warga, sementara Nikmah segera melapor ke Polsek Bareng. (wan)

Dua Minggu, Puluhan Bandit Masuk Bui Surabaya, Memorandum Selama Operasi Sikat Semeru 2016 yang digelar serempak selama hampir dua minggu, jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil meringkus puluhan bandit. Para pelaku diantaranya adalah pelaku pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan hingga pelaku pencurian motor.

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

iranya, apa yang disebut jin muslim benarbenar banyak yang membuktikannya. Untuk kisah saat ini, adalah Mustofa (21) yang pernah membuktikan keberadaan jin muslim di sebuah sungai. Pembuktian itu terjadi kala dirinya sedang duduk sendiri di tepi sungai sambil menunggu bedug Maghrib. “Saya pernah menjumpai jin muslim saat sedang duduk di atas batu di pinggir sungai di desa saya, Kajarharjo - Banyuwangi. Waktu itu saya sedang jalanjalan ke sungai untuk menunggu berbuka. Ternyata udaranya sejuk, maka saya sempatkan untuk duduk di atas sebuah batu besar,” ungkapnya. Disebutkan, sore menjelang berbuka memang rasanya kurang pantas untuk duduk di rumah. Koq sepertinya sangat ingin menyelesaikan puasa. Menghindari pikiran buruk semacam itu, Mustopa jalan-jalan di sekitar rumahnya yang kebetulan tidak terlalu jauh dari sebuah sungai besar berbatu. Di sanalah biasanya anak-anak desa mandi sambil mancing. Bahkan tidak sedikit diantara remaja desanya yang juga sedang menunggu saat berbuka. “Entah kenapa, saya koq pingin sendiri. Ketika saya lihat teman-teman sedang ramai bergurau di kedung, saya malah menghindar. Mencari tempat yang lebih tenang. Rasanya nikmat sekali bisa menikmati ketenangan di senja hari. Maka, ketika ada batu besar, saya duduk di sana sambil menikmati pemandangan,” tambahnya. Kiranya, apa yang menjadi perilakunya itu merupakan tuntunan alam untuk menemui sebuah kenyataan lain yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan. Sebab, belum 10 menit menikmati keindahan alam dari atas batu kali, Mustofa dihampiri seseorang yang asing baginya. “Saya dihampiri seorang pemuda tanggung, mungkin usianya sekitar 1-2 tahun di atas saya. Karena tidak kenal, saya pun tanya jati dirinya. Ia mengaku bernama Ahmad, dari desa sebelah. Mungkin karena seusia, kami pun segera terlibat obrolan panjang,” katanya. Disebutkan, tak ada ciri istimewa dari pemuda bernama Ahmad itu. Hanya saja, ia kelihatan lebih dewasa dari pada umumnya pemuda sedesanya. Berpakaian putih dengan celana hitam bersih, membuatnya semakin terlihat gagah. Seperti remaja desa lainnnya, Ahmad pun menunjukkan sikap yang tak beda jauh dengan pemuda seusianya, kaku dan tegas. Pembicaraan berkisar pada kehidupan sehari-hari, khususnya suasa saat puasa. Bagaimana kesulitan, kerumitan serta permasalahan sekitar puasa menjadi bahasan utama perbincangan Mustofa dan Ahmad. “Ahmad mengaku bahwa tidak minum dan tidak makan bukanlah yang terberat, tetapi justru masalah kesabaranlah yang menjadi kendalanya saat berpuasa. Sedang saya, sebaliknya. Bagi saya, tidak makan dan tidak minum memang masalah besar,” tukasnya. Maka, jadilah perbincangan itu semakin seru, mengingat kecocokan antara dua makhluk Tuhan itu semakin rapat. Keakrabanpun semakin erat, kala Ahmad mengajak Mustofa mampir ke rumahnya. Sayangnya, Mustofa tak mungkin meladeni tawaran itu, mengingat waktu berbuka sudah akan tiba. Pasti ia ditunggu ibunya yang dengan setia mempersiapkan takjil. “Malah akhirnya saya yang menawarkan untuk mampir kepada Ahmad. Entah kenapa, Ahmad setuju untuk menikmati buka puasa bersama saya. Maka, ketika saya perkirakan buka kurang 10 menit, kami pun berdua menyusuri jalan setapak menuju rumah,” paparnya. Perbincangan pun masih berlanjut di jalan kecil itu. Sesekali beberapa orang terlihat mengobral senyum kepada Musofa, maka remaja yang memang suka senyum itu pun melambaikan tangan. Tidak segansegan ia mengumbar sapaan akrab kepada mereka yang ditemuinya di jalan. “Hingga pada suatu ketika ada seorang teman akrab yang menghampiri saya dan Ahmad. Saya ditanya agak keras, koq saya bicara sendiri. Saya pun berusaha menunjukkan Ahmad. Tapi koq aneh, Ahmad sudah hilang. Tak jadilah saya menjelaskan,” katanya. Kehilangan Ahmad seperti sebuah tragedi tersendiri buat Mustofa. Ada berbagai kecurigaan dan rasa penasaran memenuhi dadanya. “Karena tak kuat menahan penasaran, saya pun segera menghadap ustadz, tanya tentang pengalaman saya,” paparnya. Sang Ustadz pun menjelaskan, bahwa apa yang telah terjadi kepada Mustofa adalah gejala alam gaib biasa. Siapa yang ditemuinya, entah itu mengaku Ahmad atau siapapun, adalah jin muslim yang ingin mengenal manusia. “Katanya, di kawasan sungai itu memang ada komunitas jin muslimnya. Pak Usdtadz memang tahu banyak masalah komunitas itu,” paparnya. (memorandum)

perkara). Selanjutnya Nikmah diajak paksa oleh seorang gendruwo berandalan, sebut saja Ableh. Mereka berboncengan menuju sebuah gubuk di area persawahan setempat. Di sini Ableh secara kasar melepas tirai penutup gua kenikmatan Nikmah. Merasa akan dijadikan sasaran pemuas nafsu, Nikmah terus meronta hingga niat Ableh untuk mengeksplorasi gua kenikmatan korban makin menjadi. Akselerasi mesin

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Jin Penghuni Sungai G K

endruwo zaman dulu berbeda dengan gendruwo masa kini. Bila gendruwo zaman dulu digambarkan berwajah gombrek, gendruwo masa kini cenderung klimis dan berpenampilan metroseksual. Walau tah, yang sering tampak hanya sual-nya. Di Jombang, gendruwogendruwo itu nyamperin dua pelajar yang sedang pacaran, sebut saja Jokuatir (18) dan Vajinatul Nikmah (18). Saat itu mereka sedang asyik memadu kasih di sebuah warung kosong

Puluhan pelaku kejahatan selama Operasi Sikat Semeru dipamerkan AKBP Takdir Matanette.

Bahkan dari lima polsek di jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, tak satupun polsek yang tak berhasil meringkus penjahat. Lima polsek yang mengikuti rilis, Rabu (28/9) di halaman Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu masing-masing Asemrowo, Krembangan, Semampir, Pabean Cantikan, Semampir dan Kenjeran. “Dari empat TO yang jadi prioritas jajaran kami berhasil menangkap lebih dari 200 persen,” ungkap Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Takdir Matanette. Ditambahkan mantan Kasat Reskrim Polrestabes itu, untuk jumlah ungkap paling tinggi ada pada Satreskrim Polres

Pelabuhan Tanjung Perak. Sementara itu, lima polsek jajaran berhasil mengimbangi dengan menangkap pelaku kejahatan yang dikenal dengan 3-C (curat, curas dan curanmor). Sehingga total yang diamankan ada 22 pelaku kejahatan. Beberapa barang bukti berupa senjata tajam (sajam), kendaraan bermotor hingga barang hasil kejahatan nampak kemarin dipamerkan AKBP Takdir Matanette. Iapun berharap agar tak hanya saat ada operasi saja anggotanya menangkap penjahat, namun bila ada tindak kejahatan agar secepatnya bisa diungkap. (yok)

Happy Puppy Akui Bayar Rp 9 Miliar Sengketa Karya Cipta Band Radja Surabaya, Memorandum Kasus hak karya cipta yang dilayangkan grup band Radja pada rumah karaoke Happy Puppy memasuki babak baru. Santoso, Direktur Utama PT Imperium Happy Puppy yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, mengaku sudah membayar royalty sebesar Rp 9 miliar pertahunnya. Pengakuan ini pun yang sempat membuat hakim melongo. Menurut Santoso, selama 25 tahun menggeluti bisnis ini, dirinya tidak pernah sekali pun bermasalah dalam pembayaran royalty pada lembaga manajemen

kolektif (LMK). Setiap tahunnya, nominal miliara rupiah selalu digelontorkan dari bisnis karaokenya. “Saat masih berlaku aturan lama, saya bayar sekitar Rp 1 miliar lebih. Saat pakai undang-undang baru ini, nilainya sudah mencapai Rp 9 miliar lebih,” ujarnya. Dalam keterangannya ia menegaskan, antara dirinya dengan Radja sebenarnya tidak ada urusan royalty. Sebab, semuanya sudah ditangani oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI). Dalam YKCI sendiri, ada item pembayaran yang disebutnya

dengan istilah dana unclaim. Dana ini, diakuinya diperuntukkan untuk lagu-lagu maupun para pencipta lagu baru, atau belum terdaftar. “Masalah mulai timbul saat ada perpecahan dalam organisasi LMK. Meskipun begitu, kami tetap meminta ijin pada LMK maupun pencipta lagu, sebelum memakainya,” tambahnya. Disinggung hakim mengenai pembayaran royalty ke grup band Radja, Santoso mengaku dirinya hanya tahu melalui YKCI. Oleh YKCI, Radja diakui sudah dibayarkan royalty-nya. Namun, ada atau tidak ada pembayaran tersebut, dirinya mengaku tidak ambil pusing.

Sebab, ia merasa setiap tahunnya sudah membayarkan royalty sebanyak kamar karaoke yang dimilikinya, yakni 2200 kamar. “Nilainya Rp 9 miliar itu untuk 2200 kamar karaoke,” pungkasnya. Keterangan ini sempat membuat Ketua Majelis Hakim Hariyanto melongo. Namun, ia kemudian menunda persidangan hingga dua pekan depan. Sebelumnya, saksi ahli hukum pidana, Jamin Ginting memastikan, jika lembaga manajemen kolektif (LMK) dalam hal ini Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI), yang justru harus bertanggung jawab atas kekisruhan ini.

Dalam kesaksiannya Rabu (21/9) kemarin, pria yang pernah menjadi saksi ahli hukum pidana untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, menegaskan, jika lembaga kolektif dalam hal ini YKCI lah yang seharusnya bertanggung jawab. Sebab, dalam kasus ini pihak karaoke sudah membayarkan apa yang menjadi kewajibannya. “Antara LMK dengan pihak karaoke kan sudah ada perjanjian, itu saja yang jadi pedoman,” pungkasnya. Seperti diketahui, grup band Radja menggugat dua rumah karaoke, NAV dan Happy Puppy, karena dianggap menggunakan beberapa lagu baru miliknya tanpa ijin. (win)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 13

Dewan Tak Maksimal Bahas PAK 2016

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

- Cepat : Ikan harus dibakar dengan sangat cepat di atas api. Untuk itu Anda perlu mempertahankan suhu api agar rasa dan

Timbulkan Genangan, DBD Serang Warga Surabaya, Memorandum Munculnya genangan air, akibat dibendungnya sungai Jemur Ngawinan untuk kebutuhan pembangunan saluran air, akhirnya memakan korban. Salah satu warga Jemur Ngawinan I, Mualifah (10) harus menderita penyakit demam berdarah dan menjalani rawat inap di rumah sakit. FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

Cara Membakar Ikan yang Sempurna

Bersambung ke halaman 14

Proyek Saluran Jemur Ngawinan Makan Korban

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Rubrik konsultasi Kuliner, diasuh oleh Erik Marsudi Utomo, Pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Pak “D”.

KOTA SURABAYA

Surabaya, Memorandum Batas waktu penyerahan Perubahan Anggaran Keungan (PAK) 2016 ke Pemrov Jatim pada 30 September besok, membuat kinerja anggota dewan Surabaya tak maksimal. Rabu (28/9). Bahkan muncul indikasi, dipercepatnya pembahasan PAK, menjadi celah kongkalikong oknum DPRD Kota Surabaya dengan oknum Satuan Kerja Perangkat Dae-

Bersambung ke halaman 14

Kondisi kampung Jemur Gayungan I

Warga memprediksi penyebab terganggunya kesehatan mereka tersebut, karena pertumbuhan nyamuk yang berasal dari genangan air. Bahkan, proyek saluran air yang dikerjakan PT Putra Negara juga, dikeluhkan warga karena menjadi penyebab banjir di kampong

mereka. Sakitnya Mualifah, siswa kelas 4 SD Taquma ini, disinyalir akibat aliran sungai yang dibendung untuk kepentingan proyek. Akibatnya air tidak mengalir dalam kurun waktu berbulan-bulan dan menjadi sarang jentik dan nyamuk. “Awalnya anak saya badannya

panas sepulang sekolah. Lalu saya beri obat penurun panas, tapi sampai 3 hari panasnya nggak turun. Kemudian saya bawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari,” kata Ny. Samah saat ditemui di rumahnya, Rabu (28/9). Usai diperiksa di instalasi gawat darurat (IGD) RSI, lanjut Samah, anak ketiga dari empat bersaudara ini langsung diminta periksa darah. Setelah ada hasilnya dan dinyatakan positif DB, langsung diminta untuk menjalani rawat inap. Bersambung ke halaman 14

Matangkan Pembahasan Organisasi Perangkat Daerah Susunan Pejabat Tinggi Harus Sesuai UU dan PP PEMBAHASAN rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terus dikebut DPRD bersama Pemkot Surabaya. Minggu depan, raperda segera ditetapkan dan diajukan ke gubernur, jika pembahasan OPD sudah memasuki tahapan final. kalur saja. Sehingga setelah ini untuk penyusunan bidang dan yang ada dalam organisasi SKPD pemkot akan diatur lebih lanjut dalam peraturan Wali Kota Surabaya. Termasuk untuk penyesuaian bidang dan jumlah pejabat tinggi di tataran pemkot. Sebab beberapa tataran pejabat tinggi di pemkot masih ada yang belum sesuai dengan UU dan juga PP yang mengatur tengan OPD ini. Misalnya adalah jumlah asisten secretariat pemkot Surabaya. Dimana jumlah asistem sekkota Surabaya sesuai dengan PP No 18 Tahun 2016 jumlah sesuai perengkingan Kota Surabaya, maka Kota Surabaya tergolong kota tipe A. Jumlah maksimal asistennya adalah tiga. Sedangkan

Ir. Armuji, MH

untuk pemkot, sekkota memiliki empat orang asisten. Tidak hanya itu, juga ada jumlah staf ahli. Sesuai dengan tipe Kota Surabaya jumlah asisten ahli yang dibunyikan dalam PP tersebut adalah maksimal tiga orang. Sedangkan di Kota Surabaya walikota memiliki lima orang staf ahli.

“Tentunya harus disesuaikan dengan PP dan UU yang berlaku. Memang yang mengatur nantinya adalah Walikota yang dituangkan dalam Perwali. Namun kami menekankan dan mendesak agar pemkot menyesuaikan saja sesuai dengan aturan,” ujar Armuji. Sebab selain jumlah asisten

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

Ketua DPRD Kota Surabaya, Ir. Armuji, MH mengatakan, tujuan raperda ini bukan hanya memangkas atau memekarkan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di Pemkot Surabaya. Melainkan, bagaimana organisasi perangkan daerah di pemkot, bisa linier dengan instansi di pusat dan berjalan efisien sesuai dengan amanah UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah dan juga PP No 18 Tahun 2016. “Saat ini sudah masuk finalisasi, minggu depan akan kita paripurnakan dan akan langsung diajukan ke gubernur,” tegas Armudji, Rabu (28/9). Politisi PDI Perjuangan ini, menambahkan, pembahasan raperda OPD ini hanya berkutat untuk pembahasan penyesuaian nomen-

Suasana rapat Pansus OPD di ruang Komisi A DPRD Surabaya.

dan juga jumlah staf ahli, yang harus juga disesuaikan adalah jumlah seksi di kecamatan. Dimana seksi kecamatan saat ini ada empat orang. Padahal dalam PP no 18 Tahun 2016 iitu maksimal jumlah seksi di kecamatan harusnya adalah tiga orang saja. “Perwali ini kami desak agar cepat. Paling tidak begitu keluar persetujuan dari gubernur maka akan langsung disusun perwalinya. Lagipula kan sudah ada dasarnya, di UU, di PP, dan yang terakhir di Perda yang sudah disahkan,” tandas politisi PDIP ini. Sebab perwali ini juga penting adanya lantaran akan dijadikan dasar untuk penyusunan APBD Thun 2017 mendatang. Yang pembahasannya harus dilakukan maksimal pada bulan oktober. Mengingat deadline pengesahannya adalah bulan November atau satu bulan sebelum akhir tahun 2016. Jika terlambat resikonya pejabat pemkot dan DPRD tidak akan menerima gaji selama enam bulan. (mik)

Dharmawan

Dharmawan: Harus Bisa Lebih Maksimal

W

AKIL Ketua DPRD Surabaya, Dharmawan, sangat mendukung langkah perampingan organisasi di lingkungan Pemkot Surabaya. Namunbegitu, Dharmawan, tetap berharap perampingan SKPD, bertujuan untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan. “Jangan sampai, dengan perampingan atau penggabungan SKPD, justru akan menyengsarakan warga Surabaya,” terang Dharmawan. Lebih lanjut, Dharmawan menambahkan, perampingan dilakukan akan jauh lebih bagus, meski tidak boleh asal-asalan. “Sah-sah saja dilakukan perampingan. Malah lebih bagus. Yang penting, masyarakat lebih bisa terlayani,” tegas politisi Partai Gerindra ini. Ditegaskan Aden—sapaan akrab—Dharwanan, warga Surabaya menurutnya tidak akan tahu menahu itu namanya perampingan atau semacamanya. Harapan masyarakat hanya satu, bagaimana pelayanan yang selama ini ruwet, njlimet tak ada batasan waktu bisa dengan mudah diselesaikan. “Mau digabung atau tidak, mereka tidak akan tahu. Pokoknya bisa terlayani dan cepat, itu yang diinginkan,” sahutnya. Ditambahkan olehnya, rencana DPRD membuat dinas khusus terkait perizinan, merupakan langkah yang bagus. Salah satunya bisa lebih mengefiienkan waktu, biaya dan tenaga. Mengingat, selama ini, perizinan di Surabaya terkenal berbelit-belit dan tidak jelas. “Karena memang saat ini, masing-masing dinas bisa menerbitkan perijinan. Misal Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Cipta Karya dan Dishub, memiliki kewenangan dan tupoksi. Tetapi kalau disatukan dalam satu dinas, saya yakin ini akan membuat masyarakat lebih nyaman dan mudah dalam mendapatkan perijinan. Tapi masalahnya, apakah pemkot mau,” sindirnya. (mik)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA Kesulitan Cari Bentuk Asli

Nasib Rumah Radio FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

Bung Tomo Mengenaskan Siswa-siswi KBTK Permata Hati saat mengikuti manasik haji cilik.

1.100 Haji Cilik Manasik di MAS Surabaya, Memorandum 1.100 siswa Kelompok Bermain dan Taman KanakKanak) KBTK se Kecamatan Taman melakukan pelatihan manasik haji, Rabu (27/9). Kegiatan yang diikuti 70 lembaga KBTK ini, mengangkat tema ‘manasih haji cilik’ di Masjid Agung Surabaya (MAS) di Kecamatan Gayungan. Pelaksanaan manasik haji cilik ini, menarik perhatian orang tua murid yang turut hadir. Meski sebagaian besar anak-anak ini, menjalankan pelajaran ibadah haji terlihat senang. Namun, tidak sedikit diantara mereka, harus menagis, karena kebinggungan. “Pelajaran haji seperti ini, memang harus terus diulang. Agar siswa terbiasa dan mereka siap saat panggilan Allah pergi haji saat dewasa nanti,” terang Puput salah satu ustada PGTK peserta manasik haji cilik. Kepala UPT Pendidikan KBTK Kecamatan Taman Dwi Rukmini Rahayu mengatakan, kegiatan manasik haji yang dilakukan siswa-siswi kelompok bermaian dan taman kanakkanak ini, untuk mengenalkan nilai-nilai agama Islam sejak dini. “Manasik dilakukan sebagai praktek ibadah,” terang Dwi Ruknini. Lanjut perempuan berhijab ini, dengan pembelajaran ibadah secara praktik, ia berharap anak-anak lebih muda mencontoh. Ia berharap, pelajaran agama Islam yang diberikan pendidik ke siswa, bukan hanya ibadah haji. Namun, banyak pendidikan budi pekerti maupun pendidikan tentang rukun Islam lainnya. “Sahadat, sholat, zakat, puasa dan inadah haji,” terang Dwi Rahayu. Dengan ditanamkan pendidikan agama sejak dini, lanjut Dwi Rakmini akan bermanfaat bagi kelanjutkan anak-anak saat mereka dewasa. (day)

Surabaya, Memorandum Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya merekonstruksi bangunan cagar budaya rumah radio perjuangan Bung Tomo di Jalan Mawar nomor 10, bakal tidak mudah. Bangunan yang sudah rata dengan tanah, setelah dibongkar Jayanata, ternyata banyak mengalami perubahan sehingga kesulitan mencari bentuk asli. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jatim, Andi Mohamad Sa’id menyatakan, kesulitan mencari bentuk bangunan Rumah Radio Bung Tomo tersebut. “Setelah dilakukan pendataan di lapangan, bangunan cagar budaya beberapa kali mengalami perubahan. Jadi tidak ada bentuk aslinya,” terang Andi Mohamad Sa’id.

Ia menyebutkan, dibangunan Rumah Radio Bung Tomo ada tutupan lantai dengan corak klasik, namun juga ada juga yang kekinian. Sementara pondasi bata memiliki unsur bangunan kolonial namun sudah berubah. “Sisa kayu bangunan kami dapat ke Gresik. Dan kayu itu jenisnya macammacam yang menandakan

beberapa kali ada pergantian kayu di di sana,” tegasnya dalam seminar pelestarian cagar budaya rumah radio perjuangan Bung Tomo di Graha Sawunggaling, Rabu (28/9). Pihaknya menyimpulkan bahwa rumah tersebut diduga dibangun masa kolonial berupa rumah besar. Namun pada tahun 1975 keluar IMB dan tahun 1996 keluar lagi IMB, sehingga terjadi perubahan bentuk beberapa kali. “Jadi ketika ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 1996, bangunan itu sudah tidak asli,” katanya. Hari Widyanto dari Direktorat Jenderal Pelestarian Cagar Budaya dan Museum

Dewan Tak Maksimal Bahas PAK 2016 rah (SKPD) Pemkot Surabaya membagi kebutuhan anggaran. Buktinya, beberapa anggota dewan, terlihat hanya pasrah dengan minimnya waktu pembahasan. Karena, Kamis (29/9) ini, tim anggaran sudah harus melaporkan hasil pembahasan ke Badan Musayawarah (Banmus)

terkait perangkaan anggaran dari masing-masing SKPD. Sebab, Jumat (30/9) besok, sudah harus dilaporkan dalam sidang paripurna. “Wes..pasrah saja. Apanya yang mau dibahas, wong waktunya sengaja dibuat singkat,” celetuk anggota Komisi B, yang menolak namanya dikorankan, Rabu (28/9) siang. Tradisi atau memanfaatkan mepetnya waktu pembahsan, lanjut politisi muda ini, sudah menjadi hal biasa di kalangan dewan dan Pemkot Surabaya. Mempetnya pembahasan PAK, agar wakil rakyat tak punya waktu panjang untuk membahas perubahan anggaran yang diajukan SKPD. Bahkan, muncul dugaan mepetnya pembahasan, menjadi langkah lobi-lobi untuk menitipkan kepentingan oknum

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan banyak barang kuno bukan cagar budaya. Cagar budaya lewat proses penetapan dengan undangundang. Sedangkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengakui kondisi yang ada di rumah radio. Apalagi rumah tersebut mengalami banyak perubahan mengacu pada adanya IMB tahun 1975 dan IMB 1996. Mantan Kepala Bappeko ini, berharap mendapatkan masukan yang bisa dijadikan rujukan ketika akan membangun ulang bekas rumah radio perjuangan Bung Tomo. (udi)

Sambungan dari halaman 13 dinas maupun dewan di program SKPD. “Semisal proyek atau sejenisnya dengan melakukan perubahan anggaran,” terang dia. Kondisi seperti ini, sudah bisa dirasakan dengan minimnya waktu pelaksanaan pembahasan PAK. Dimana paripurna terkait pandangan umum (PU) dari masingmasing fraksi baru dilaksanakan Selasa (27/9). Banyak politisi DPRD Kota Surabaya, menuding pemkot sengaja memberikan peluang waktu sedikit kepada DPRD untuk membahas anggaran. Karena DPRD punya kepentingan dengan percepatan PAK tersebut. “Kalau kita nggak mau nuruti, dikira menghambat,” sambungnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Dhar-

mawan tidak mengelak pembahasan PAK sangat mepet, akan membuat pembahasan tidak maksimal. “Memang seperti itu kondisinya. Mestinya bulan Juli lalu, sudah harus diajukan. Yaa.., memang tidak bisa maksimal,” ujar politisi Partai Gerindra ini. Ditambahkan olehnya, sebagai politisi baru yang baru dua tahun menjadi wakil rakyat, sempat menanyakan ke beberapa teman di dewan yang sudah beberapa periode terkait mekanisme PAK. “Saya yang baru 2 tahun menjabat, juga heran. Kok mekanismenya sepertiini setiap kali PAK, mepet sekali. Setelah saya tanya ke temanteman senior, seperti ini terus kondisinya,” sahut politisi yang biasa disapa Aden ini. (mik)

Cara Membakar Ikan yang Sempurna

Sambungan dari halaman 13

tingkat kematangan ikan bakar sesuai dengan yang Anda inginkan. Perlu diingat, semakin panas api dan semakin cepat proses pembakaran ikan, maka rasanya pun akan semakin lezat. - Letakan dengan benar : Ikan tidak harus diletakan di bagian tengah atau bagian terpanas alat pemanggang. Anda bisa meletakkannya ke bagian pinggir alat pemanggang. - Tidak harus menempel : Jangan biarkan ikan menempel dengan panggangan. Selain itu, pastikan Anda mengolesi ikan dengan sedikit minyak zaitun sebelum memanggangnya. Ini demi mencegah daging ikan yang menempel ke panggangan. - Balik dengan hati-hati : Ketika ikan sudah cukup matang, Anda

ikan yang berminyak, rendam dalam air garam selama sekitar satu atau dua jam sebelum dibakar. Dengan begitu, Anda tak perlu mengolesinya lagi dengan saus. - Panaskan terlebih dahulu : Selalu panaskan panggangan selama sepuluh menit sebelum mulai membakar ikan. Ini akan menciptakan grill marks yang sempurna. - Waktu memanggang : Waktu membakar tiap ikan berbeda dan bervariasi sesuai berat dan ukurannya. Biasanya, ikan putih hanya membutuhkan waktu memasak selama lima menit. Terima Kasih.

perlu berhati-hati saat membaliknya di atas panggangan agar daging tidak hancur. - Cicipi rasanya : Bagian yang sulit adalah untuk mengetahui kapan ikan matang. Cukup tekan daging ikan dengan garpu. Jika sudah matang, daging akan mengelupas dengan mudah dan tampak tebal. - Bahan tambahan : Olesi ikan dengan campuran air perasan jeruk lemon dan sedikit mentega. Olesi ikan secara berulang-ulang agar dagingnya tetap lembap. - Saus : Tambahkan saus sebelum atau setelah ikan diangkat dari atas panggangan. - Olesan : Jika Anda memanggang

Gunting di sini

KUPON KONSULTASI

Pedagang Bir Tanda Tangani Petisi Lawan Miras Oplosan Surabaya, Memorandum Tidak tegasnya aturan tentang peredaran minuman beralkohol (mihol), karena peraturan daerah (perda) tentang Pengendalian Minuman Beralkohol tidak juga disahkan, membuat pedagang bir kebinggungan. Ratusan pedagang bir yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Minuman Beralkohol seluruh Indonesia (FKPMBSI) wilayah Surabaya dan Sidaorjo resah. Untuk mempertahankan usaha perdagangan itu, FKPMBSI melakukan penandatanganan untuk komitmen membantu pemerintah dan kepolisian dalam memerangi peredaran minuman beralkohol oplosan. Mereka beralasan, beberapa kali minuman beralkohol (mihol) oplosan telah merenggut korban jiwa. Namun, selama ini pedagang bir selalu menjadi kambing hitam dan berurusan penegakan hukum. Ketua FKPMBSI wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Heri Dwi usai melakukan pertemuan di Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jatim mengatakan, berulangkali pihak kepolisian melakukan razia, namun peredaran oplosan di Surabaya dan Sidoarjo masih cukup tinggi. “Hal ini dikarenakan bahan baku mihol oplosan masih mudah didapatkan di apotik dan toko bahan kimia. Bahkan, minuman beralkohol oplosan kerap kali memakan korban jiwa,” terang Heri Dwi, Rabu (27/9). Pada kesempatan itu, Heri Dwi menyampaikan FKPMBSI siap membantu pemerintah dan kepolisian untuk melindungi generasi muda dari bahaya mihol oplosan. “Anak-anak muda kan sekarang pintar-pintar. Mereka banyak mencari bahan-bahan untuk mihol mengoplos di internet. Kalau dahulu mereka mabuk dengan dengan menghirup lem hingga menenggak obat batuk tetapi belakangan muncul tren mabuk dengan menggunakan pembalut wanita dan popok bayi, “ kata dia. Heri mengatakan pelarangan menjual bir di tingkat eceran justru akan mematikan pendapatan pedagang kecil. Sementara praktik mengoplos bahan beracun untuk mabuk tidak akan pernah akan tuntas. “Para pedagang inginnya mencari nafkah dengan tertib,” katanya. (day)

Proyek Saluran... “Saya langsung disuruh cari kamar untuk rawat inap soalnya kondisinya sudah menurun. Bahkan anak saya bibirnya sampai pecah-pecah karena saking panas suhu badannya. Setelah dirawat 6 hari sejak tanggal 24 sampai 29 Juli 2016,” tuturnya. Tak hanya itu, warga Jemur Gayungan I, RT 01/RW 03 Kelurahan/Kecamatan Gayungan ini juga mengeluhkan dampak dari lamanya aliran sungai yang dibendung. Air sumur warga yang tinggal di dekat sungai ini menjadi keruh dan berwarna kecoklatan serta berbau amis. “Warna airnya berubah menjadi keruh kecoklatan dan baunya banger (amis). Lalu saya beri tawas dan sudah berkurang. Tapi nyamuknya minta ampun banyaknya. Kalau gigit sampai gatal-gatal di kulit,” keluh Siti khotitijah yang dibenarkan Syafi’i tetangganya, kemarin. Sebelumnya, kampung yang ada di tengah-tengah Bundaran Dolog ini juga kebanjiran hingga tiga kali karena aliran sungai yang dibendung tersebut. Sementara itu, Zakaria dari

Sambungan dari halaman 13 Fraksi PKS DPRD Surabaya menyampaikan, dirinya mendesak Dinas PU Bina Marga dan Pematusan menegur kontraktor, agar tidak molor pengerjaanya. “Kontraktor harus bertanggngjawab jika warga ada kerugian,” ujar dia. Terkait penanggulangan penyakit DBD, Zakaria mendorong Dinkes dan Puskesmas di Kota Surabaya semuanya harus terlibat. “Kalau memang sudah terjadi dampak ancaman kesehatan di masyarakat, semuanya harus terlibat, baik dinkes maupun puskesmas,” tandas dia. Vincensius Awey anggota DPRD Kota Surabaya adanya galian proyek yang tidak cepat kelas memang bisa menimbulkan hal itu (penyebaran nyamuk demam berdarah). “Apalagi saat ini, sudah memasuki musim hujan,” terang dia. Meski begitu politisi Kota Surabaya ini, menyampaikan penyebaran nyamuk bukan hanya terjadi digenangan air pada proyek yang belum tuntas. Namun, lingkungan warga yang kurang bersih, juga bisa menjadi penyebab penyebaran nyamuk demam berdarah.(lis/mik)

SURAT PEMBACA

PKL Pagesangan Membludak SETIAP hari Minggu Pagi sepanjang jalan Pagesangan II dan seputaran Masjid Al Akbar Surabaya, dipenuhi ratusan pedagangan kaki lima. Namun sejauh ini, keberadaan mereka meresahkan penguna jalan. Karena setiap minggu pagi macet total. Sayangnya hingga kini tidak ada upaya penertiban. Jika memang ada potensi ekonomis, setidaknya mereka ditertibkan dan diberikan lahan yang layak. Sehingga tidak menganggu pengguna jalan. Esse Fauziah, Warga Pegesangan ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

IKLAN PAS Properti

TANAH DIJUAL

SIDOARJO

Kavling Siap Bgn 80Jt,0Jln,Sdh Patok,Bunga 0%,Tarik-Krian Bs Cash/Kredit 082245772979-081357268088

RUMAH DIJUAL

RUKO

SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676

J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731 J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688 Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517

LAYANAN IKLAN PAS

RUMAH DIJUAL J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

TANAH DIJUAL Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626 Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608 Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898 J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635

SURABAYA TENGAH

J.Tnh SHM Split 5x20=75Jt,6x20 =90Jt Ds.Sewaluh Balongbendo-Krian Dp 30Jt Sisa diangsur 3Thn,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020 ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

SURABAYA BARAT 081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115 38.23/09-12/10

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258 38.30/008-30/09

Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

SURABAYA UTARA Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

3894874 3773148

Jl. Lebak Rejo 34 Jl. Rembang Sel 41B Jl

38205709 3573859

Jl. Simolawang I/82 Sby

085100380511

SURABAYA TIMUR Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

SURABAYA SELATAN Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

38.18/09-18/10

• YAMAHA •

OTOMOTIF

Jual Spd Motor byson 2012 Warna Putih Hub:0812.3570.5999

ANEKA KEBUTUHAN

SHOWROOM SURABAYA

MOBIL

RUPA-RUPA MOBIL

DAIHATSU

ARSITEKTUR MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807 ≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani MITSUBUSHI MOTOR

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

PICK UP L300

T.120SS

00.27/08-26/09

DP.4 Jt-an

DP 11 Jt-an 79.18/09-18/10

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

TOYOTA

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

38.16/09-15/10

BANK

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258

Harga Nego, Proses dibantu

78.17/09-27/10

79.30/08-29/09

* * * * *

38.8/09-08/10

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

SENDY 082232446706 5F9DBF51

LOWONGAN HD.Hot Melotot Dcr Wan/ti.Manager,Marketi ng Freeline,Driver:Cook Helper,Srbtn Tukang Kayu P.Rio:08123020928

SEDOT WC Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003 CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

Di cari pembantu rumah tangga perempuan umur 25-40th,Tdr dlm.fasilitas penuh.Hub :Bp.Daniel Jl.Asem Raya No.23 (asem rowo) Tlf:031-5314662/081331136432

38.7/09-7/10

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927

GALVALUM 38.7/09-06/10

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000 Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya 38.20/09-19/10

ELEKTRONIK DICARI HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

5920876 / 085100127996 / 081242974292

AHLI GIGI 41.24/09-23/10

38.06/09-05/10

MENDIDIK & MENYALURKAN BABY SITTER HUB: DELI 031-5039247-081230030075 38.25/08-24/09

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439

031-8549567-081230911115

38.21/09-21/10

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

38.17.09-16/10

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

79.28/09-26/10

MOTOR • HONDA •

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.27/09-26/10

Jual HND VARIO th 09 hrg 10jt ng. Jln Banyu urip lor 3c / 5a. 085104859977 S.Fit 06(3,8) Revo»09 (4,8) Smash»05 (1.8) Mio Soul 2010(5.6) Karangan 205-C Kodam

(031) 5611001/8665686/70922999 41.24/09-23/10

PENDIDIKAN

-

Bunga Termurah Bisa Cari Unit Sendiri DPRendah Angsuran Ringan

BIRO JODOH

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

Jual Ninja 4tak 2010 Warna Merah, Hub:0812.3570.5999

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869 Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650

HP. 081254557089

LAMONGAN KEHILANGAN

TINGGI, LANGSING, MENARIK, FOR EXECUTIVE 41.TM09/09-15/10

00.7/09-22/09

38.29/09-29/10

Mahasiswa 21 tahun cantik, Putih

38.27/09-26/10

40.26/08-25/09

Jam: 07.00 s/d 21.00 79.24/08-23/09

0812.2149.1114 38.3/09-2/10

00.06/09-05/10

38.2/09-1/10

40.08/09-13/10

79.20/09-19/10

-

41.09/09-15/10

38.16/09-15/10

40.7/09-6/10

PARANORMAL - PENGOBATAN

PENGOBATAN Djoko LELONO Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

79.18/09-18/10

Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda

41.8/09-9/10

HIL STNK S-5025-WX A/N DUROTUN NASIKHAH D/A DS. KAUMAN GG 1 RT.03/01 MOJOAGUNG JBG

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

HIL STNK S-2881-ZK A/N VIKKE KRISVI DWIN PRADANA D/A DS. BALONGSARI RT.05/01 MEGALUH JBG 41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

40.23/09-22/10

38.25/09-24/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS 00.14/09-13/10

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP 082244452417 / 085784699917 38.16/08-26/09

HIL STNK S-6278-ZS A/N ARIEF DAWUD D/A GADING RT.04/02 GADINGMANGU PERAK JOMBANG HIL STNK S-5723-ZY A/N MONICHA SARI D/A JL PEMUDA DSN.NGELOM RT.03/09 DS.REJOAGUNG PLOSO JBG

41.6/09-12/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

JOMBANG KEHILANGAN

41.18/08-27/09

41TM.1/09-8/10

38.29/09-29/10

Hilang Stnk spd mtr : S 5795 JW, Nk: MH330C0028J224147, Ns: 30C224194, AN. NARSUN, D/a: DS. KEDUNGKUMPUL RT.3 RW.7 KEC. SUKORAME KAB. LAMONGAN Hilang stnk spd mtr: S 4333 JZ Nk: MH1JFP128EK763291 Ns: JFP1E2750817 An.Dedy D/a: Ds/kec.glagah kab.lamongan

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

Hilang stnk spd mtr S-3452-KI.Nk:mh1jf131 49k046245,Ns:jf13e0046376,An.SITI SUKAR NINIK,D/a:DS.SUNGEGENENG RT.1.RW.4 KEC.SEKARAN Kab.LAMONGAN Hilang stnk spd mtr S-4608-MM,Nk:MH1JFM 229EK173532,Ns:JFM2E2184032,AN.RATNA WULANDARI, D/a: DS. BRONDONG RT.2 RW.7 KEC. BRONDONG Kab. LAMONGAN

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

Hilang stnk spd mtr S-3813-MU,Nk;MH1JF U115FK213308,Ns:JFU1E1213256,AN.RIA WIDIAWATI,D/a:DS.PLUMPANG.RT 1 RW.3 KEC SUKODADI KAB. LAMONGAN Hilang stnk spd mtr: S 4764 MZ podo dk agung tikung Nk: MH1JFP12XGK479841 Ns: JFP1E2457096 An.Podo D/a.Dukuh agung kec.tikung kab.lamongan

PROFESIONAL, CANTIK, SEXY ELEGANT, MEMUASKAN

38.29/09-28/10

PENGOBATAN

Hilang stnk spd mtr S-6167-KG.Nk:MH1JB9 1129K807268,Ns:JB91E1804677,AN.MUNA WAR CHOLIL, D/a:JL.PEMBANGUNAN RT.1.RW.4.DS.BEDAHAN.KEC.BABAT KAB.Lmg

WIL. HOTEL SBY

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

Hilang STNK Yamaha Jupiter Z»08 Htm Perak.L-6188-VK.A/n.Nunik Sri Wahyuni.Hub: 082140908812 Simo Gunung Kramat Brt 5/17

Hilang STNK Fred L-1584-YN An.Suwandi Rahardjo,Petemon 4/209E Rt.3/Rw.14 Sby

3807/09-06/10

Room BerAC, Bersih,Pemijat Ramah

Hilang STNK Hnd Kharisma «04 L-3528 JO a/n Dahlia C Bogangin 2/1 Sby

Hilang STNK Honda Beat Th»2013 L-4721ZE W.Putih A/n.Loesje pieter Manukan Bhakti Blok 20H/14 Sby

00.07/09-06/10

38.8/08-27/09

RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

KEHILANGAN Hilang STNK Spd Mtr W-5209-WB.Nk:MH1J FD222DK334530.Ns:JFD2E2333193.An.Nur Eka Septinawati.D/a.Bebekan Rt.08/Rw.03 Kel.Bebekan Kec.Taman Sda

HILANG BPKB ASLI MBL MITS TH.83 L.1171.RPAN.PEMERINTAHPROPJATIMJL.PAHLAWAN 110 SBY KA.L300B009499 SIN.4G33CE3599

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

• KAWASAKI •

HOTEL ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

HILANG BPKB SPD MTR HND TH.10 L.6535.HQ AN.SUBAKTIAR,SE JL.BENDOL MERISI 9/54 SBY KA.MHIJB9128AK284027 SIN.JB9IE2276967

38.20/09-19/10

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

38.27/08-27/09

THERAPYS KEBUGARAN

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900 38.4/09-3/10

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

PALING MURAH Gratis asuransi

WA 0812.3028.9288

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi)

38.27/10-26/10

00.27/09-26/10

ARSITEK

38.18/09-17/10

MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN

AGYA - AVANZA YARIS- INNOVA FORTUNER SIENTA

LOWONGAN CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

2/08-2/10

-

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

BIRO JASA

00.27/09-26/10

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

BANK Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

Allnew Avz»13Xenia»14/Freed»11 Pmk SptBr 142.5/109/152JtNg:7386039-0811351148

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

SERVICE CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

41.3/08-31/09

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

HIL STNK S-2539-WG A/N ISMAIL D/A JL.CEMPAKA RT.08/02 KARANGLO MOJOWARNO JBG

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

HIL STNK S-3967-YO A/N RUDIANTO D/A DSN.JAKUNG RT.01/12 JOGOROTO JBG

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

38.22/08-29/09

20/09-19/10

HIL STNK S-6793-XG A/N BAIDOWI SUGIYONO D/A DSN. PLOSOWEDI RT.03/05 PLOSOGENENG JBG

38.23/09-22/10


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Kota Probolinggo Raih 3 Penghargaan Lantas Probolinggo, Memorandum Polantas Polresta Probolinggo patut bersyukur. Dalam rangka HUT Polantas se-Polda Jatim, Kota Probolinggo meraih tiga penghargan yang terkait dengan lalu lints. Kasat Lantas Polres Kota Probolinggo AKP Samsul Hadi, mengatakan, meski bukan dirinya yang menerima langsung, tapi nama Kota Probolinggo cukup harum. Menurut Kasatlantas, juara yang disabet diantaranya, juara 2 kategori Duta Lantas Putri atas nama Talita Salsabila Kirana, murid SMAN 1. Di kategori lain, lanjut Kasat, juara 2 bloking PBB senam lantas yang diwakili SDN Sukabumi 2. “Dan juara 2 terakhir, lomba pos pengamanan OPS Ramadaniya Semeru 2016 kategori performa. Alhamdulillah, ini berkat kerjamasama semua pihak. Semoga ini bisa menjadi stimulus untuk lebih baik lagi,” ujar Kasat Samsul.(yd)

Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Pajero Hantam Sedan dan Motor, 1 Tewas Probolinggo, Memorandum Kecelakaan beruntun melibatkan dua mobil dan satu motor, terjadi di jalan raya Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Rabu (28/9). Akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor, Mugi Fathurrachman (47), warga Jl KH Hasan Gang IV, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, tewas di lokasi. Sumber Memorandum di kepolisian menyebutkan, tabrakan bermula saat mobil Pajero nopol L 668 AJ, dikemudikan Daud Iskandar

Kasatlantas Samsul Hadi bersama pemegang juara 2 duta lantas putri.

Warga Jalan Sudirman Keluhkan 2 Tiang Listrik Probolinggo, Memorandum Warga jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo mengeluhkan keberadaan dua tiang pancang listrik yang tergeletak tak terurus. Warga menilai keberadaan tiang listrik yang berada di pinggir jalan itu sangat berbahaya. Selain itu, karena jalannya sempit, menyulitkan warga yang bongkar muat. “Saya tidak tahu siapa yang punya. Kalau mau dipasang segera dipasang jangan dibiarkan tergeletak begitu saja,” ujar Gunawan (78) pemilik toko Mebel Mapan, Rabu (28/9). Menurut Gunawan, tiang pancang itu sudah lama berada di lokasi tersebut. Tidak jelas nantinya tiang pancang listrik akan dipasang di mana. Ia menyayangkan kenapa tiang itu dibiarkan tergeletak tanpa ada rambu yang menunjukkan keberadaan benda tersebut. “Sekali lagi, jangan nunggu ada korban kebentur tiang itu baru dipindah. Selama ini jika belum ada korban, tidak ada tindakan dari pemilik atau yang berwenang,” tandasnya. Selain mengganggu, tiang listrik milik PLN di pinggir jalan itu sangat menggangu warga yang berbelanja. Selain itu, secara estetika juga tidak bagus. Apalagi, lokasi tiang PLN berdekatan dengan pertokoan. “Tiang pancang listrik itu ditaruh malam hari. Sudah hamipr dua bulan tak ada rencana memindahkan. Pemberitahuan kepada pihak PLN, tak pernah ada jawaban yang pasti,” ucap Gunawan. Menanggapi hal tersebut, Menager UPJ PLN Probolinggo, melalui Bagian teknik, Fauzi, mengatakan, tiang pancang listrik yang diletakkan di jalan Panglima Sudirman tersebut akan dipasang sesuai permintaan warga di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. “Ya mas, nanti kita sampaikan kepada pimpinan untuk segera mengambil langkah memindahkan tiang pancang listrik tersebut. Pimpinan kami sedang tidak ada, karena ada tugas keluar,” paparnya.(mhd)

(32), asal Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panurakan ini, melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi. Saat bersamaan, sekitar 30 meter

sebelum lokasi kejadian, sopir Pajero terkejut ketika ada sepeda motor Honda CB150R yang tidak dikenal melaju dari arah timur. Sehingga, pengemudi mobil Pajero membanting setir ke kiri. Akibatnya, ban kiri mobil Pajero turun dari aspal. Karena laju Pajeri cukup kencang, mobil susah dikendalikan. Saat hendak naik ke aspal lagi, mobil sport itu malah oleng ke kanan dan

Setor Rp 6 Juta Hasil Jual Motor, Dapat Kantong Masih Seputar Dimas Taat Probolinggo, Memorandum Setelah Dimas alias Dimas Kanjeng Taat Pribadi, ditangkap Polda Jatim, berbagai cerita, mulai yang klenik, sampai keyakinan pengikutnya soal keaslian Taat yang ditangkap, terus bermunculan. Saat ini, di kalangan pengikutnya, memang ada yang percaya jika Taat asli masih di padepokan, tidak di Polda. Ada juga yang menyebut jika Taat sedang di Makkah. Tapi, dua isu sudah dibantah pihak kepolisian dan Kemenag Probolinggo. Di daftar jamaah haji Probolinggo, tidak ada nama Taat Pribadi. Selama ini, Kanjeng Dimas terkenal bergelimang harta dan kemampuannya mendatangkan uang secara gaib. Cerita yang pernah didengar wartawan koran ini, keyakinan pengikut Kanjeng Dims begitu kuat. Mereka seperti dicuci otak sehingga sulit menerima masukan dari luar. “Saya malah disalahkan ketika pernah mengingatkan teman saya. Dia sampai rela jual mobil untuk setor uang. Hidupnya dulu enak, jadi pedagang. Tapi sekarang nggak kerja lagi. Itu pun dia masih sangat yakin terhadap kehebatannya,” ujar Agus, warga Mayangan, mengaku dirinya sempat ditawari jadi pengikut Taat. Pada bagian berikutnya,

menabrak mobil Suzuki Aerio Nool B 8232 JF dan sepeda motor Honda Revo nopol N 2126 RY yang melaju dari arah berlawanan. Tidak berhenti disitu. Mobil SUV itu juga terguling ke kanan. Akibat kecelakaan itu, pengemudi sepeda motor Mugi terlempar ke parit dan tewas di lokasi kejadian. Sedangkan, pengemudi mobil Pajero, Daud langsung berusaha keluar dari mobilnya melalui kaca pintu beserta penumpang lainnya. Begitu juga, pengemudi mobil Aerio, Prayudi Kusuma (47), warga Sepanjang Sidoarjo, langsung keluar dari mobilnya.

Setelah keluar dari mobil itu, Daud, melarikan diri ke Mapolsek Gending. Sedangkan pengemudi Suzuki Aerio yang juga menjadi korban, tetap berada di lokasi kejadian. “Saya khawatir menjadi amukan massa,” ujar Daud. Prayudi mengatakan, saat itu dirinya tengah melaju dengan kecepetan rendah. Mengingat, arus lalu lintas padat merayap. Tiba-tiba, mobil Pajero yang terlihat kencang dari arah barat, oleng dan terguling menabrak bagian depan mobilnya. ”Saya kurang tahu, sepeda motor itu ada sebelah mana saya. Tapi yang pasti, sepeda motor itu terlempar setelah

kena tabrak Pajero,” katanya. Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara melalui Kanit Laka Ipda Siswandi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan beruntun tersebut. Dugaan sementara, kecelakaan akibat pengemudi Pajero yang melaju dengan kecepatan tinggi dan hilang kendali saat terkejut ada sepeda motor di depannya. ”Akibat kecelakaan itu, pengemudi sepeda motor meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan, si sopir mobil Pajero dan Suzuki Aerio sudah diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” sebut Siswandi. (py)

Bupati Ikut Amnesti Pajak Dimas Taat kata Agus, temannya itu membuat peti sebagai tempat penyimpanan uang yang dibawa ke padepokan. Temannya yang lain juga berbuat demikian. Setelah setor uang, lalu membuat peti. “Kalau mendengar ceritanya, mereka dijanjikan. Katanya akan cair awal bulan depan. Saat bulan depan tiba, saya tanya ternyata tidak cair. Alasannya, menunggu giliran dengan santri yang jauh didahulukan. Dan mereka tetap percaya saja,” kata Agus. Lain halnya cerita seorang warga dari Paiton, Probolinggo. Informasi yang diterima koran ini, ia sempat menawarkan kantong yang diberi padepokan dengan separuh harga kepada pihak yang ditawarinya. “Katanya setor Rp 6 juta dari hasil jual sepeda. Dapat tempat (semacam kantong) dan bisa dibuka setelah

ada petunjuk dari sana (padepokan). Sempat ditawarkan, tapi saya nggak mau. Mungkin karena nggak jelas itu, dia mau jual,” ujar sumber itu. Misteri Kanjeng Dimas yang mampu mendatangkan uang secara gaib, bisa dilihat secara jelas di medsos youtube. Kemampuannya itu yang diyakini banyak orang yang mayoritas dari kalangan santri atau pengikutnya, sebagai kehebatan Kanjeng Dimas. Namun bagi sebagian besar kalangan lainnya, sangat tidak percaya. Hingga pada akhirnya, polisi menangkap Kanjeng Dimas dari rumahnya terkait kasus pembunuhan dua santrinya, Abdul Gani dan Ismail. Tidak hanya soal kasus pembunuhan, polisi pun mencium aroma pencucian uang dan penipuan dengan modus penggandaan.(yd)

Probolinggo, Memorandum Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, mengikuti amnesti pajak di KPP Pratama Probolinggo. Bupati datang ke kantor pajak didampingi Kepala Dinas Pendapatan Hadi Prayitno dan Kabag Kominfo Yulius Christian. “Hari ini (kemarin, red) saya hadir untuk ikut tax amnesti. Ini bukan berarti tahuntahun lalu saya ngemplang pajak atau menghindar dari pajak. Saya sengaja minta tolong pada petugas pajak, saya sodorkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) saya untuk dilihat lagi bila ada yang belum,” katanya.

Bupati menyatakan, dirinya sudah lama ingin ikut amnesti pajak. Untuk itu, ia sempat memanggil petugas pajak agar memberi penjelasan seputar amnesti pajak. “Saya tidak ingin ada keraguan. Tidak ingin pengetahuan saya sebatas cerita dan berita di media,” jelasnya. Setelah mendapat penjelasan, Bupati berkesimpulan amnesti pajak bukan kewajiban seperti pemahaman sebagian orang. Ini merupakan kesempatan berharga untuk mereview kembali SPT tahunan. “Ini kesempatan yang tepat untuk mendapat pengampunan pajak. Ini seperti pemutihan tunggakan pajak 2015 ke

belakang,” kata istri Bupati Probolinggo sebelumnya, Hasan Aminuddin, itu. Setelah mengikuti amnesti pajak, Bupati mengundang Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Probolinggo dan pengusaha ke Pendopo Kabupaten Probolinggo untuk mengikuti amnesti pajak. “Hari ini saya mengawali,” tegasnya. Bupati Tantri ingin pajabat eksekutif di Kabupaten Probolinggo ikut memberikan informasi yang utuh kepada masyarakat agar tidak ada keengganan dan ketakutan mengikuti amnesti pajak. “Saya tidak ingin masyarakat terkena denda bila kesempatan tax amnesti pajak,” pungkasnya. (rn/yd)

Pemkot Pasang Rambu Larangan Truk Masuk Kota Probolinggo, Memorandum Kritik tajam yang dilontarkan dua fraksi di DPRD Kota Probolinggo terkait truk masuk kota, mendapat tanggapan Walikota Rukmini. Pihak Pemkot akhirnya memasang rambu yang cukup besar agar kendaraan besar tidak masuk kota. Selain itu, kata Rukmini, Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Probolinggo Kota, melakukan sosialisasi dengan memasang plang berukuran cukup besar. “Plang berukuran cukup besar dengan

tulisan ”Larang masuk bagi truk, bus dan kendaraan barang lainnya, pada wilayah timur dan barat,” tandas Walikota Hj. Rukmini saat menyampaikan jawaban eksekutif pada sidang paripurna di gedung dewan, Rabu (28/9). Langkah koordinasi lainnya, kataRukmini,melaksanakanrakor forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Probolinggo. Juga melakukan operasi pada siang/malam hari dengan tindakan peringatan lisan dan penggembokan serta pernyataan tertulis. Sedang soal penindakan, ka-

tanya, sesuai UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, telah diatur mengenai tugas dan kewenangan penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan. Tugas dan kewenangan Dishub pada penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas seperti rambu, marka jalan, traffic light dan lain-lain.Sedangkan pihak kepolisian melaksanakan penjagaan, pengawalan, dan patroli lalu lintas serta penegakkan hukum yang meliputi penindakan pelanggaran dan penanganan kecelakaan lalu lintas. (mhd)

Keluarga Tiham Jadi Bapak Asuh

Ahmad Rezeki, Nama Bayi Buangan di Pematang Sawah

Dua tiang pancang listrik yang dikeluhkan warga karena sangat mengganggu ketika ada bongkar muat.

Probolinggo, memorandum Kasus penemuan bayi di pematang sawah RT 4 RW 1 Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, beberapa waktu lalu, ternyata sampai dirapatkan di Komisi C DPRD Kota Probolinggo. Hal itu terkait dengan siapa yang berhak menjadi anak suh. Hasil rapat dengar pendapat di gedung dewan, memutuskan keluarga Tiham, sang penemu bayi, menjadi bapak asuh atau pengasuh yang sah. Setelah keputusan itu, sang bayi malang itu pun diserahkan kepada keluarga Tiham di RSUD Dr. Moh Saleh, Rabu (28/9). Proses penyerahan hak asuh disaksikan Ketua Komisi C, Agus

Proses penyerahan hak asuh bayi yang dilakukan di RSUD dr. Moh Saleh kota Probolinggo. Riyanto didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos), M. Maskur, Camat Kedopok, Sariadi beserta Wakil Direktur Pelayanan Medik, dr. Taufik. “Keluarga Tiham hanya memiliki hak asuh, bukan hak adopsi (hak mengangkat anak). Sebab, untuk mengangkat anak

bayi tersebut, dibutuhkan proses yang agak lama. Ia menyebut sekitar enam bulan, itu pun kalau disetujui Dinas Provinsi Jawa Timur. Memang yang berhak menetapkan adopsi Dinsos Jatim. Kami hanya melapor dan mendampingi,” ujar Kepala Dinsos, M. Maskur. M. Maskur mengatakan, keluarga Tiham masih berpeluang untuk mengadopsi bayi malang tersebut. Selain yang diutamakan hak adopsi adalah penemu bayi, pihaknya akan merekomendasi, agar hak adopsi jatuh ke tangan keluarga Tiham. “Soal tahapannya, harus mengajukan permohonan ke Dinsos Jatim melalui Dinsos setempat dan surat adopsi akan terbit enam bulan kemudian,” tandasnya. Sementara penerima hak asuh, Amar Abdurrahman, mengaku senang dan siap merawat dan mengasuhnya. Ia akan memberi nama bayi Ahmad Rezeki. “Ya, saya sangat senang seperti yang kami harapkan dari dulu. Ini rezeki kami yang tidak bisa dinilai. Makanya, kami beri nama Ahmad Rezeki,” katanya. Meski hasil RDP menyerahkan hak asuh kepada keluarga Tiham, namun kasus pembuangan tetap berjalan. Mengingat, kasus tersebut ada unsur pidananya. Hal itu diugkapkan IPTU Retno Utami Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Probolinggo Kota. “Pelakunya bisa dijerat pasal dengan ancaman tiga tahun penjara. Kalau soal kasusnya, tetap jalan. Kami masih terus melakukan penyelidikan,” tuturnya. Ditanya sampai sejauh mana hasil penyelidikannya,Kanit PPA ini enggan berkomentar. Ia berjanji akan melakukan press rilis jika pelaku pembuang bayi tertangkap. “Nanti setelah semuanya sudah terang benderang. Soal siapa pelakunya, belum ada,” tegas Iptu Retno Utami. Diketahui, hasil RDP yang digelar Komisi C, sang cabang bayi yang belum diketahui orang tuanya itu, disepakati tidak diserahkan ke balai penitiban bayi di Sidoarjo. Tetapi hak asuhnya langsung diserahkan ke Amar Abdurrahman (40), anak Tiham. Kesepakatan itu diperoleh setelah Teguh, Kepala Dispendukcapil Kota Probolinggo mengatakan, kewenangan hak asuh diserahkan ke Pemkot atau Pemkab setempat. Karenanya seluruh yang hadir di RDP tersebut, sepakat menyerahkan hak asuhnya ke keluarga Tiham. (mhd)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Petugas Kontrol Pengairan Tekung Tewas

Akibat Hujan, Rendemen Tebu di Jember Turun Jember, Memorandum Rendemen tebu petani di Kabupaten Jember terus menurun dari 6,5 persen menjadi 5,8 persen. Penurunan ini akibat hujan yang mengguyur Jember sejak Agustus hingga Sepetember 2016. “Saat ini rendemen tebu terus turun yakni berkisar 5,7 hingga 5,8 persen akibat hujan yang terus mengguyur Jember, bahkan beberapa hari terakhir hujan cukup deras juga turun di beberapa kecamatan di Jember,” kata Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Kabupaten Jember Yeyek Sugiarto, Rabu (28/9). Selain rendemen tebu yang rendah, lanjut dia, biaya tebang dan angkut tebu juga bertambah tinggi saat musim hujan, sehingga hal tersebut juga berdampak pada pendapatan petani tebu yang menurun. “Biaya angkut tebu di masing-masing kecamatan juga berbeda, seperti biaya angkut di Kecamatan Tanggul dengan jarak 0-10 kilometer sebesar Rp 3.500 per kuintal, sedangkan di Kecamatan Sumberbaru jarak 10-20 km sekitar Rp 4.500 per kuintal. Padahal produksi tebu di setiap 1 hektare lahan berkisar 800 kuintal hingga 1 ton,” paparnya. Dia mengatakan, petani tidak mengalami kerugian akibat rendemen rendah, namun keuntungannya yang berkurang. Sebab masih tertolong harga lelang yang tinggi di tingkat petani yang mencapai Rp 11.650 per kilogram di Pabrik Gula Semboro. Harga itu lebih tinggi dibandingkan HPP (Harga Patokan Pemerintah) tahun ini sebesar Rp9.100 per kilogram, namun pasokan gula yang cukup melimpah menyebabkan harga lelang juga terus turun.”Kami berharap harga lelang untuk musim giling tahun ini tetap stabil minimal Rp 11.000 per kilogram karena rendemen masih sangat rendah bahkan cenderung menurun akibat hujan deras,” ujarnya. Ketua Paguyuban Petani Tebu Rakyat (PPTR) Muhammad Ali Fikri mengatakan rendemen tebu pada 26 September 2016 berkisar 6,29 hingga 6,30 persen, sehingga kesimpulannya rendemen petani di wilayah Pabrik Gula Semboro rata-rata 6,3 persen.”Kisarannya turun 0,6 persen hingga 1 persen kalau secara agregat musim giling, namun sesuai data tercatat juga rendemen tebu sebagian petani di Jember terendah 5,8 persen,” katanya. Ia mengatakan faktor utama penurunan rendemen tebu milik petani karena faktor hujan yang terjadi sejak awal musim giling pada Agustus 2016 hingga sekarang.(ant)

Lumajang,Memorandum Ismail (50), dikenal petugas pengontrol pengairan sawah milik petani di Dusun Kembang Desa/Kecamatan Tekung Lumajang, ditemukan tewas tertelungkup di aliran sungai, Rabu (28/9). Kepala Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung, Slamet Pur wanto mengatakan, pihaknya mendapat kabar ada orang mati dari warga. “Ketika saya datang sudah banyak orang mas. Tidak ada luka pada tubuh korban. Dan

kami segera malaporkan ke Polsek Tekung,”kata Slamet Purwanto. Kapolsek Tekung AKP Sugianto mengatakan belum mengetahui penyebab kematian. “Jenazah langsung dibawa ke RSUD Dr Haryoto Lumajang untuk di visum,” katanya. “Visum luar yang dilakukan petugas kepolisian, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Hanya ada luka lebam dipelipis sebelah kanannya,” pungkasnya. (uul)

Proses evakuasi jenazah Ismail

Warga Jember Kidul Ancam Tutup Karaoke Terminator Jember, Memorandum Warga Lingkungan Kampung Kebon RW-035, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, menggelar musyawarah terkait keberadaan dan perizinan karaoke Terminator (TNT) di Jalan Gajah Mada 65, Selasa (27/9) malam. Selain Kepala Kelurahan Jember Kidul, Suwarno, musyawarah juga dihadiri Camat Kaliwates, Widayaka, Kapolsek AKP Harwiyono dan Danramil, Ismianto, serta beberapa tokoh masyarakat setempat. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, putra pemilik karaoke TNT, Henry Tandoyo Salim didampingi Mulyanto (manager TNT). “Saya sebagai warga paling dekat di sekitar bangunan (karaoke Terminator), selama ini (sudah hampir empat tahun) tidak pernah dimintai persetujuan perizinannya. Sebagai warga saya sangat terganggu dengan suara dentuman musik yang berlangsung hingga menjelang subuh,” keluh Yuni Rohma, salah satu perwakilan

Pertemuan Muspika bersama warga lingkungan Kebon Kidul

perempuan yang hadir dalam pertemuan. Menurut Yuni, aktivitas karaoke tersebut sangat menggangu warga yang akan melakukan ibadah salat di musala. Selain itu, keberadaan koraoke tersebut juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Sebab banyak

bekas botol minuman berserakan dan terkesan kumuh. Menurut H Naim, mantan Ketua RW-035, saat meminta persetujuan pada 2012 lalu, disebutkan peruntukannya adalah untuk warung kopi.”Dia datang bersama beberapa orang yang tidak saya kenal dan ber-

badan besar, meminta persetujuan warga. Katanya akan digunakan sebagai warung kopi,”ungkap H Naim. Camat Kaliwates, Widayaka menegaskan, bahwa untuk proses rehab bangunan, sesuai peraturan daerah (Perda) juga harus ada izin. “Lihat perizinan HO (izin gangguan) dan izin dari Kantor Pariwisata. Sesuai perda dan perundanganya, batas waktu yang diberikan hingga pukul 24.00 WIB. Selain itu, perihal pembangunan tangga seharusnya sesuai perda, harus ada izinnya. “Kami akan mengecek ulang tentang perizinanya dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas PU Cipta Karya dan Kantor Lingkungan Hidup (LH) maupun ke Kantor Pariwisata. Muspika tidak akan segan-segan menutup bila karaoke Terminator memang melanggar kesepakan dan ditemukan melanggar perda,”tegas Camat Widayaka. Manager TNT, Mulyanto, menjelaskan, karaoke yang dikelolanya setelah pukul 01.00 WIB sudah tidak menerima tamu. “Kalau untuk karaoke, mulai pukul 01.00 Wib sudah tidak menerima tamu.

Karena perhitungan dalam dua jam, ketika masih ada tamu sehingga menunggu maksimal pada pukul 02.00 dini hari WIB. Itupun sudah tidak ada tamu. Yang ada karyawan yang masih melakukan bersihbersih,” elaknya. Henry Tandoyo Salim mewakili pemilik mengaku, tidak pernah menghadapi warga sehingga dia merasa grogi. Setelah mendengarkan masukan dari warga, kedepan dia berjanji akan memperbaiki. “Saya sebagai anaknya akan melakukan perbaikan. Kedepan, jika ada persoalan, sampaikan saja ke manager saya atau ke saya langsung,”ungkapnya. Sementara hasil kesepakatan itu dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh pihak Manager TNT Mulyanto dan putra Yupiter (Henry). Ada 4 poin yang jadi kesepakatan. Yakni, karaoke terminator (TNT) akan tutup pada pukul 24.00 WIB semua aktivitas, memperbaiki peredam suara yang tembus ke tembok, TNT membantu keamanan lingkungan sekitar, dan menyanggupi perbaikan taman, serta tutup selama bulan Ramadan. (edy/bud)

Disperindag Keluarkan SIUP Mihol Terakhir 2013 Jember, Memorandum Disperindag Jember men-

Mayat Bayi saat ditemukan di pinggir kali

Warga Tugusari Geger Penemuan Mayat Bayi Jember, Memorandum Warga Desa Tugusari geger, Kecamatan Bangsalsari geger penemuan mayat bayi perempuan di aliran sungai Desa Tugusari, Rabu (28/9). Bayi tersebut diduga hasil dari hubungan gelap, dan sengaja dibuang orang tuanya untuk menutupi aib. Kapolsek Bangsalsari, AKP Tulus Dwi Sutarta menjelsakan, Rabu (28/9) sekitar pukul 08.00 WIB, Polsek Bangsalsari menerima laporan tentang penemuan jasad bayi di aliran sungai Desa Tugusari. Saat ditemukan, bayi dalam keadaan mengenaskan dan sudah tidak bernyawa dengan posisi tertelungkup di selokan yang mengalir menuju kesungai. Anggota polisi bersama perangkat desa setempat kemudian mengevakuasi jasad bayi untuk di bawa ke Puskesmas Bangsalsari demi kepentingan visum. Namun, setelah berkoordinasi dengan Polres Jember, jasad bayi tersebut akhirnya dibawa ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember. Dari keterangan dokter di rumah sakit, diperkirakan usia bayi antara 3 hingga 5 hari. Karena ariarinya sudah terputus. Sejauh ini belum diketahui dengan pasti apakah bayi dibuang dalam keadaan hidup atau dibunuh terlebih dahulu. Sebab, untuk memeastikan penyebab kematian bayi masih menunggu hasil otopsi dan visum dokter. Menurut AKP Tulus, polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku pembuang bayi dan orang tuanya. Untuk itu pihak kepolisian bersama perangkat desa saat ini tengah mendata warga yang hamil dan melahirkan.”Tujuannya untuk mengumpulkan infornasi terkait orang yang diduga sebagai orang tua bayi malang tersebut,” jelasnya. (edy/bud)

gakui mengeluarkan surat izin usaha perdagangan minuman beralkohol (SIUP-MBA) terakhir pada 2013. Sehingga sejumlah usaha karaoke di Kabupaten Jember ilegal menjual minuman beralkohol. Meledaknya tempat hiburan malam yang akrab disebut karaoke di Kabupaten Jember, rupanya hanya satu tempat yang memiliki SIUP-MBA. Hal itu terungkap setelah anggota DPRD Jember, Disperindag, Dinas Pariwisata dan beberapa manager karaoke yang diundang untuk mengikuti hearing di Komisi B. Manager karaoke yang diundang dalam hearing tersebut antara lain. Karaoke Oasis, Kampus 88, WaterBoom, Inul Vista, Tiv, Terminator dan Karaoke Hotel Aston. Dari sejumlah tempat hiburan malam tersebut yang memiliki izin menjual minuman beralkohol 5–20% golongan B hanyalah Karaoke Aston. Sekretaris Disperindag

Jember, Anas Ma’ruf mengungkapkan, dari sejumlah manager karaoke yang diundang dalam hearing tersebut. Mereka hanya memiliki izin distributor, tanpa dilengkapi izin penjualan minuman beralkohol di tempat karaoke tersebut. “Ada perusahaan yang memang memiliki izin nasional untuk mengirimkan. Tapi untuk tempat usahanya sendiri kami tidak mengeluarkan,”ungkap Anas Ma’ruf Dia menambahkan, selama ini Disperindag Jember hanya mengeluarkan surat izin usaha saja. Bukan izin untuk menjual minuman beralkohol. Sehingga selama belum ada dasar peraturan daerah (Perda) yang mengatur, pihaknya belum berani mengeluarkan izin SIUP- MBA. Meskipun sudah banyak yang meminta izin ke Disperindag Jember. Ketua Komisi B DPRD Jember, Huri menyatakan, semua usaha harus memiliki izin. Kalau tidak memiliki izin yang melakukan kegiatan jelas

melanggar hukum. Karena itu, jika ada yang menjual secara ilegal, pihaknya minta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan. “Dalam waktu dekat kami akan bekerja sama dengan Disperindag dan pihak terkait akan melakukan sidak,’tandasnya. Meski tempat karaoke yang menjual minuman beralkohol mempunyai izin distributor, tapi Huri membantah soal izin tersebut. Karena di Peraturan Pemerintah jelas, PP 71 tahun 2012 mengatakan, bahwa semua terkait dengan minuman keras dipasrahkan dengan daerah.”Mau ada atau tidak tergantung daerah. Sementara perda daerah belum ada”. Kata Huri Pada pembahasan perda 2017, DPRD Jember berinisiatif untuk memasukan poin yang mengatur tentang jual beli minuman beralkohol. Sehingga pengawasan dan peredaran minuman beralkohol di Jember bisa diatur dan dikendalikan. (fai/coi)

Polres Lumajang Bongkar 45 Kasus dan Tangkap 37 Pelaku Kriminal

pelaku yang berhasil ditangkap

Lumajang, Memorandum Operasi Sikat Semeru 2016 yang digelar sejak 14 - 25 September 2016 di wilayah hukum Polres Lumajang berhasil

mengungkap 45 kasus dan menangkap 37 orang pelaku kejahatan, serta barang bukti kejahatan 49 item. Kap olres Lumajang

AKBP Raydian Kokrosono, SIK, menjelaskan, keberhasilan dalam mengungkap kasus dan menangkap pelaku kejahatan dalam Oprasi Sikat

Wakapolres Jember, Kompol Edo Satya Kentriko ketika menunjukkan barang bukti

Polres Jember Ungkap 47 Kasus dengan 54 Tersangka Jember, Memorandum Selama 12 hari menggelar Operasi Sikat Semeru 2016, jajaran Polres Jember berhasil mengungkap 47 kasus perampokan, pencurian, kepemilikan senjata api dan senjata tajam ilegal, dengan menahan 54 tersangka. Demikian diungkap dalam press release di Mapolres Jember, Rabu (28/9) Wakapolres Jember, Kompol Edo Satya Kentriko, menjelaskan, operasi tersebut digelar mulai 14 hingga 25 September 2016. Kasus yang berhasil diungkap polres bersama polsek jajaran, pencurian dengan kekerasan (curas) 1 kasus dengan 1 tersangka, pencurian dengan pemberatan (curat) 10 kasus dengan 15 tersangka, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 8 kasus dengan 10 tersangka, pencurian hewan (curwan) 1 kasus dengan 1 tersangka. Selain itu, polisi menangkap kasus kepemilikan senjata api (senpi) tanpa izin, 1 kasus

Semeru 2016 ini bukan kehebatan aparat kepolisian semata, namun berdasarkan kepedulian masyarakat di Lumajang terhadap kondisi keamanan. Sehingga masyarakat Lumajang bisa bersinergi dengan aparat kepolisian. “Kerja sama antara aparat kepolisiandan masyarakat yang bisa mencegah tindak kejahatan sampai pada pengungkapan perkara,” kata AKBP Raydian Kokrosono dihadapan sejumlah media,Rabu (28/9). Raydian mengakui, meski sudah banyak kasus yang diungkap dan dicegah, namun masih ada saja kejadian ditengahtengah masyarakat. Untuk itu

dengan 1 tersangka, senjata tajam (sajam) 25 kasus dengan 25 tersangka, serta kepemilikan bahan peledak (handak ) 1 kasus dengan 1 tersangka. Menurut Edo Satya, para tersangka terdiri pelaku baru dan pelaku lama atau residivis dan pelaku kambuhan. Lebih jauh dijelaskan, semua kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyidikan untuk disidangkan di Pengadilan Negeri Jember. Ditambahkan, dalam rentang waktu 12 hari, polisi juga berhasil menyita barang bukti 16 unit sepeda motor beserta kunci T 4 buah, 65 kilogram biji kopi, 5 bal rokok, 1 unit alat wifi, 13 celurit dan 7 bilah pisau. Selain itu, juga disita 2 unit HP, 4 golok, sebuah linggis, 268 buah mercon, seekor sapi, 10 zak sayur brokoli, 1 buah laptop, serta uang tunai Rp 1 juta 25 ribu rupiah, 1 unit solar cell, 272 lonjor besi, serta BPKB dan STNK. (edy/bud)

Raydian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dengan meningkatkan kamtibmas. “Ada pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati,” imbuhnya. Adapun target operasi yang dilaksanakan dalam kurun waktu 12 hari tersebut antara lain curat, curas, curanmor, curhewan dan sajam. “Ini merupakan tugas rutin yang ditingkatkan,” ujarnya. Raydian juga mengatakan, kepolisian berkomitmen akan terus melakukan operasi. Jika hasil pengungkapan kasus yang awalnya ditargetkan 4 kasus, tapi berhasil mengungkap 45 kasus.

Sukses ini mendapat apresiasi dari Polda Jatim. “Polres Lumajang menempati peringkat ke-5 pengungkapan terbanyak sePolda Jatim selama digelarnya Operasi Sikat Semeru 2016,” ungkapnya. Ada sejumlah kasus besar yang diungkap selama operasi ini, di antaranya tertangkapnya bandar narkoba jenis sabu-sabu asal Kecamatan Klakah dengan barang bukti sabu-sabu seberat 38,75 gram. Serta tertangkapnya otak pelaku pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Tekung. “Yang kita ungkap ini ada kejadian baru dan banyak kejadian lama,” pungkasnya. (uul/coi)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Pesta Sabu di Hotel, Kades Kejawan Diciduk Bondowoso, Memorandum Kepala Desa (Kades) Kejawan, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Ahmad Budi Karjoyo (30), tertangkap sedang pesta sabu di Hotel Wisata Asri, Kecamatan Grujugan, Rabu (28/9) pukul 16.30 WIB.

Kaos Hitam H. Affandi bersama wabup saat pembukaan pameran bonsai, sekaligus menyerahkan hadiah sepeda motor kepada pemenang undian

306 Penghobi Bonsai Meriahkan Kontes dan Pameran Kelas Nasional Situbondo, Memorandum Sebanyak 306 pecinta tanaman hias bonsai dari berbagai daerah Bali dan Jawa mengikuti kontes dan pameran bonsai tingkat nasional di Alun-Alun Kota, Kabupaten Situbondo. Pameran dan kontes bonsai memperebutkan Piala BUpati dan Wakil Bupati Situbondo, serta Wakil Ketua DPRD Situbondo ini dibuka Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi berlangsung mulai 24 hingga 30 September 2016. Pameran dan kontes bonsai yang diprakarsai H. Affandi, Ketua Perkumpulan Pencinta Bonsai Seluruh Indonesia (PPBSI) Cabang Situbondo tersebut, memamerkan 306 pohon bonsai berbagai jenis dari Jakarta, Ungaran Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Jawa Timur dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Ketua PPBSI Cabang Situbondo sekaligus Ketua Panitia Pameran dan Kontes Bonsai Tingkat Nasional, H. Affandi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selain ikut serta memberdayakan perekonomian masyarakat Situbondo yang gemar dengan pohon bonsai, juga untuk menunjukan bahwa masyarakat Kabupaten Situbondo memiliki kreativitas menghias pohon bonsai. Menurut H. Affandi, ada banyak jenis pohon bonsai yang dipamerkan dan dikonteskan harganya mencapai Rp 250 hingga 400 juta. “Harga pohon bonsai yang termahal di sini jenis bonsai kimeng dan sentigi. Selain bentuknya unik, pohon pohon bonsai itu juga dilengkapi dengan sertifikat. Kendati pohon bonsai jenis kimeng ini harga 400 juta, tapi dalam kontes ini dikalahkan dengan pohon bonsai jenis sintigi yang harganya hanya Rp 250 juta,” ujarnya. Tak hanya itu, H. Affandi dihadapan awak media menyampaikan, pihaknya meminta agar Pemkab Situbondo bisa mempasilitasi pameran bonsai setiap tahunnya. “Agar tangan-tangan kratif masyarakat yang gemar bonsai semakin semangat mengoleksi jenis-jenis bonsai dengan berbagai keindahannya, maka harapan saya pemerintah Kabupaten Situbondo mau memfasilitasi pameran bonsai dalam setiap tahunnya,” harapnya. Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan H. Affandi selaku Ketua PPBSI Cabang Situbondo. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif, maka itu kami atas nama pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Situbondo akan terus mendukung dan memfasilitasi para pecinta pohon bonsai agar lebih kretif dalam menghias berbagai jenis pohon bonsai,” ujarnya. Selain itu, mantan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Situbondo ini juga mengimbau kepada para pecinta tanaman hias bonsai di Kabupaten Situbondo agar tetap mau menjaga kelestarian lingkungan hidup saat mencari bahan-bahan pohon bonsai di hutan. “Dengan memanfaatkan lahan-lahan kosangan yang digunakan untuk menanam sekaligus menghias pohon bonsai, maka saya yakin para pecinta bonsai di Situbondo akan bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup yang ada di sekitarnya maupun di hutan-hutan,” ujarnya. (eru/*)

Polres Situbondo Bantu Korban Banjir Garut Situbondo, Memoreandum Kapolres Situbondo AKBP Puji Hendro Wibowo SH, SIK melepas dua truk bantuan logistik untuk korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Bantuan tersebut dikumpulkan dari Polres Situbondo, Polres Bondowoso, Polres Banyuwangi, Polres Jember dan Polres Lumajang, Selasa (27/9). Kapolres Bondowoso AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan, bantuan kemanusiaan tersebut adalah bentuk kepedulian Polres Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang dan Banyuwangi terhadap musibah korban banjir bandang yang melanda masyarakat di tujuh kecamatan, Kabupaten Garut. “Dua truk yang berisi bantuan sembako, air mineral, mie instan dan pakain layak pakai tersebut, salah satu wujud kepedulian 5 Polres di eks Polwil Besuki. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Garut yang dilanda musibah banjir bandang,” ujar Kapolres Situbondo saat melepas 2 truk bermuatan logistik tersebut. Lebih lanjut Kapolres Puji Hendro Wibowo mengatakan, bantuan yang diberikan Polres Situbondo kepada korban banjir bandang di Garut didapat dari seluruh anggota, berupa beras sebanyak 334 kg, mie instan sebanyak 50 dus, amir mineral 50 dus dan pakain layak pakai. (eru/coi)

Camat Klabang Apresiasi Keberhasilan Kegiatan Desa Bondowoso, Memorandum. Kesuksesan kegiatan desa di wilayah Kecamatan Klabang, mendapat apresiasi dari Camat Klabang, Suarso. Apresiasi tersebut disampaikan dalam forum rapat seluruh kepala desa di rumah Kepala Desa Blimbing, H Samin, yang juga dihadiri Kapolsek Klabang, Ipda Ilyas, dan beberapa pejabat Kecamatan Klabang. Dalam kesempatan tersebut, Camat Klabang menyampaikan, dirinya akan fokus pada program Dikdas (Pendidikan Dasar) 9 tahun dan bekerja sama dengan DPW Dharma Wanita Kabupaten, DPW Kecamatan, dan UPT Dinas Pendidikan Klabang yang ditempatkan di Desa Wonoboyo dan Karang Sengon. Menurut Suarso, program ini merupakan program pendidikan paket B dan C yang akan diberikan kepada anak putus sekolah maupun warga desa. Maksudnya, mereka nanti akan mendapatkan ijasah SMA sederajat. “Ijazah itu penting sebagai syarat melamar kerja, baik di perusahaan swasta maupun pemerintah.” Kata Camat Suarso. Kepala Desa Karang Sengon, Kasim, mengatakan, program dikdas 9 tahun tersebut sangat bermanfaat bagi warga Desa Karang Sengon. “Kami sangat berterima kasih karena dipercaya untuk ditempati program dikdas ini,” ungkapnya. (cip/bud)

Informasi yang digali Memorandum, Kades Ahmad Budi Karjoyo ditangkap di dalam kamar hotel nomor A9 beserta barang bukti sabu seberat 0,5 gram, beserta seperangkat alat hisap. Kini, Kades Kejawan

itu diamankan di Mapolres Bondowoso untuk dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan tentang asal-usul barang haram tersebut. Dalam pengakuannya, Kades Ahmad Budi Karjoyo mengaku mendapatkan ba-

rang tersebut dari seorang temannya di Jember. Saat ini tim Sat Reskoba Polres Bondowoso tengah memburu jaringan pengedar narkoba Jember yang memasok barang tersebut. Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal, SIK, melalui Kasat Narkoba, AKP Asip, membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Nanti saja. Sekarang masih dalam pemeriksaan!,” ungkapnya. (mkl)

Tim Gabungan Jaring 29 Pelajar SMK 3 Bolos

Pelajar yang terjaring petugas diberikan pelajaran agar tidak mengulangi perbuatannya.

Bondowoso,Memorandum. Tim gabungan dari Satpol PP dan Polsekta Bondowoso berhasil menjaring 29 pelajar SMK 3 yang tengah membolos dan nongkrong di rumah warga, Rabu (28/9). Lokasi yang dijadikan tempat nongkrong para pelajar itu, tepat di belakang Sekolah SMK 3 Bondowoso. Dalam razia tersebut, tim gabungan yang melakukan penggeledahan tas dan lokasi, menemukan obat terlarang dan minuman keras (miras). Akhirnya, para pelajar itu digelandang ke Mako Satpol PP

Pemkab Bondowoso. Kasatpol PP, Slamet Triantoko melalui Kabag Operasi Satpol PP, Subrianto menjelaskan, warga sekitar amat risih dan terganggu ulah para pelajar tersebut. Karena itu, mereka melaporkan ke Satpol PP. Mendapat laporan itu, Satpol PP langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan intel Satpol PP. Mereka memonitor dan menyelidiki lokasi selama seminggu untuk membuktikan kebenaran informasi dari warga tersebut. Hasilnya, setelah informasi itu akurat, satu peleton

Satpol PP yang diback up Polsekta Bondowoso langsung beraksi dan melakukan penggeledahan. “Ya, razia ini untuk memberikan efek jera kepada pelajar SMK 3 yang bolos sekolah. Kegiatan (razia) ini akan kami lakukan terhadap semua SMAN maupun SMKN di Bondowoso,”jelas Subrianto. Terpisah, Kepala SMK 3 Bondowoso. Drs Mudji Pribadi ketika dikonfirmasi tidak menampik adanya razia pelajar di sekolah yang dipimpinnya. “Ada yang bolos sejak awal. Sedang yang lain diajak temannya. Mereka beralasan pergi untuk membeli peralatan sekolah di Senyum Media,” ungkapnya. Jika nanti masih ada pelajar SMK 3 tetap bolos dan kembali terjaring razia, jelas Mudji Pribadi, maka pihak sekolah akan mengembalikan kepada orang tua dengan meminta rekomendasi dari kepala dinas pendidikakn Bondowoso untuk diberikan sanksi lebih berat,”terangn Mudji. Di Mako Satpol PP, sejumlah pelajar yang terjaring dibina dan didata. Mereka juga diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Sedangkan, untuk kasus temuan barang obat berbahaya dan pemiliknya, akan dilimpahkan di kepolisian. (cip)

Proyek Fiktif Dana Desa Sumber Salam

Kades Kejawan Ahmad Budi Karjoyo bersama barang bukti

17 Desa Gelar Pilkades Serentak Situbondo, Memorandum Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) akan dilakukan serentak di 17 Desa yang tersebar di 14 Kecamatan pada 11 Oktober mendatang. Semua calon kepala desa gratis tanpa dipungut biaya pendaftaran. Biaya Pilkades dibantu Pemkab Situbondo. Besarnya bantuan disesuaikan jumlah pemilih. Minimal Rp 30 juta maksimal Rp 60 juta. Jika bantuan tersebut masih kurang, panitia bisa menggunakan bantuan dana desa. Ada 58 orang yang telah ditetapkan menjadi calon kepala desa (Cakades). Seluruh cakades yang sudah ditetapkan tidak boleh mengundurkan diri. Mereka yang mundur bila namanya telah ditetapkan sebagai cakades bisa dikenakan denda maksimal Rp 50 juta. Itu disampaikan Kasubag Kelembagaan Desa, Sekretariat Daerah Kabupaten Situbondo, Yogi Kripsian Syah, Rabu (28/9). Menurut dia, selain dikenakan denda calon kades yang mengundurkan diri bisa dipidanakan, dengan

Yogi Kripsian Syah ancaman hukuman maksimal 6 bulan penjara. Itu sudah tertuang sesuai ketentuan Perda Nomor 9 tahun 2015. Ditambahkan, saat ini persyaratan menjadi calon kepala desa memang diperketat. Selain harus memenuhi persyaratan umum, setiap calon kepala desa juga harus dilakukan tes bebas narkoba. Di sisi lain berkaitan dengan hal ini, Yogi meyanyangkan adanya tiga kandidat kecamatan Mlandingan yang tidak lolos mengancam untuk menggugat ke Pengadilan Tata

Usaha (PTUN ) karena mereka menganggap ada kecurangan dalam tes ujian cakades yang dilakukan beberapa hari lalu. Salah seorang kandidat, Abdul Hasan, waktu audensi di DPRD Situbondo memempertanyakan profesionalitas tim penguji dari Unej Jember. Mereka meganggap ada keanehan dalam pelaksanaan tes berlangsung soal ujian yang kurang, dibuatkan saat itu juga dan dilakukan tidak secara terbuka pula. Menurut Yogi, dia mempersilakan ketiga kandidat itu menempuh jalur hukum. Gugatan ketiga kandidat tersebut tidak akan mempengaruhi tahapan Pilkades nanti. “Meski ketiga kandidat menolak hasil ujian tes tulis, tidak akan ada tes tulis kembali. Semua yang dilakukan panitia sudah sesuai ketentuan yang ada,” tegasnya. Sebelum pelaksanaan ujian tes tulis dilakukan, mereka mengklaim sudah pasti tidak akan lolos jadi calon kades. Karena sebelumnya di desanya beredar surat kaleng menyatakan kalau ketiganya tidak akan lolos. (edo/bud)

Bondowoso, Memorandum Salah satu kendala dalam pelaksanaan kegiatan proyek fisik di Bondowoso adalah karena miniatur daerah yang notabene pegunungan. Hal ini menyebabkan dana yang seharusnya dibuat untuk pembagunan terkuras untuk biaya mobilisasi karena jarak tempuh yang sulit.Bahkan tak jarang material bangunan diangkut dengan tenaga manusia dan membutuhkan biaya lebih besar. Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Bondowoso, Bambang Suwito, meminta bupati menerbitkan peraturan bupati (Perbup) tentang mobilisasi. “Saya sudah meminta kepada bagian

hukum agar bupati menerbitkan Perbup tentang mobilisasi untuk pelaksanaan kegiatan proyek fisik,” ungkapnya. Menurut Bambang Suwito, ini penting demi menjaga kualitas fisik, sehingga umur ekonomis bangunan bisa sesuai dengan perencanaan. “Selama ini para penyelenggara kegiatan cenderung mengurangi bahan/material karena dalam RAB tidak pernah diperhitungkan biaya mobilisasi. Yang perlu diingat, kita tidak ingin menjebak para penyelenggara kegiatan dengan berbagai persoalan biaya angkut yang terkadang lebih mahal dari harga bahan. Sehingga mengurangi mate-

rial yang dampaknya akan merugikan masyarakat sebagai pemilik dana dan penerima manfaat,” kata Bambang. Disinggung banyaknya proyek yang rusak sebelum setahun, menurut Bambang, bisa jadi karena banyak anggaran yang terserap kegiatan mobilisasi. “Bagaimana tidak hancur jika pembiayaannya banyak terserap pada mobilisasi. Untuk itu kita sarankan juga kepada pemerintah daerah untuk membagi zona wilayah tentang besaran biaya mobilisasi itu. Karena jauh dekat atau jarak berbeda tentu biayanya berbeda dan lain sebagainya,” kata Bambang. (bam/bud)

Geram, Camat Tenggarang Ancam Tindak Tegas Kades Dewan Minta Bupati Terbitkan Perbup Mobilisasi

Bondowoso, Memorandum Merespon pemberitaan Memorandum terkait dugaan adanya beberapa item program dana desa Sumber Salam yang fiktif, Camat Tenggarang, Jakfar sodik menegaskan, akan melakukan tindakan tegas jika terbukti fiktif. “Saya tidak akan mentolerir pada pemerintahan desa (Pemdes) yang melakukan kesengajaan untuk memanipulasi program dana desa maupun anggaran dana desa. Apalagi, program pemberdayaan seperti yang diberitakan Memorandum ini, sama persis dengan temuan Inspektorat dan sudah ditindak lanjuti oleh pihak Inspektorat,” ungkapnya. Mengenai pihak desa dalam hal ini kepala desa Sumber Salam, pihaknya akan melakukan pemanggilan untuk menyelesaikan item-item yang belum dilaksanakan sesuai dengan RAB. Terpisah, Heru Sucahyono dari Kantor Inspektorat, dengan tegas menyatakan akan menindaklanjuti masalah di

Jakfar Sodik

Desa Sumbert Salam. “Masalah Desa Sumber Salam akan kami tindak lanjuti setelah inspeksi di lapangan. Saya mengucapkan terima kasih kepada media yang banyak membantu dalam melakukan kontrol kepada program-program di desa pada khususnya,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Sumber Salam Imam muhlis diduga memanipulasi beberapa item

seperti pemberdayaan yang sengaja tidak dilaksanakan oleh pihak desa, seperti pelatihan bebek potong dan bebek petelur dengan anggaran sebesar Rp 55. 275. 000 untuk 11 kelompok yang diduga fiktif, dan pengadaan neon box papan nama desa yang dianggarkan sebesar Rp 4 juta, serta rehab gedung TK Dharma Wanita anggarannya Rp 31.963.801, yang anggarannya bersumber dari dana desa. Selain itu, juga perbaikan gedung kantor yang anggarannya mencapai Rp 49 Juta serta kerukunan umat beragama dengan istilah sholawatan rutin bulanan sebesar Rp 30 juta yang hanya dilaksanakan satu kali. Merujuk pada RKPDesa Sumber Salam 2016, sedikitnya ada beberapa item yang sengaja tidak dilaksanakan oleh Kades Imam Muhlis, yang berasumsi kalau lembaran RKPDes tidak akan bocor kekalangan eksternal, seperti LSM maupun insan pers.(bam/bud)

Dipaksa Tenggak Miras

Dua Pelajar SMP Diperkosa Tiga Pemuda Bondowoso,Memnorandum. Dua pelajar salah satu SMP di Bondowoso, sebut saja, Mawar (14) dan Melati (14), keduanya warga Desa Penambangan Kecamatan Curahdami, mengaku menjadi korban pencabulan oleh tiga pemuda yang baru dikenalnya dari facebook. Setelah janjian bertemu,lantas korban diajak kerumahnya di Desa Trebungan Kecamatan Tegal Ampel. Kini kasus yang terjadi pekan kemarin, dilaporkan ke Polsek Tegal Ampel oleh orang tua Mawar dan Melati, Rabu (28/9). Kasus pencabulan siswi SMP di Bondowoso ini ter-

bongkar, setelah orang tua masing-masing korban melihat perubahan sikap. Korban yang biasanya ceria dan gembira, kini kelihatan murung. Curiga atas perubahan sikap itu, lantas orang tua mendesak korban. Bagai disambar petir, setelah mendengar pengakuan telah direnggutnya mahkota keperawanan Mawar dan Melati oleh tiga pemuda asal Desa Trebungan, Kecamatan Tegal Ampel itu . Yang paling mengejutkan, sebelum dicabuli Mawar dan Melati lebih dulu dipaksa menenggak minuman keras hingga teler dan tidak berdaya. Kapolsek Tegal Ampel,

AKP Indarso melalui Kanitreskrim Iptu Is Wahyudi ketika dikonfirmasi Memorandum, membenarkan adanya laporan itu. Tiga pemuda, Dod (19), RJ (18) dan HD (19) saat ini sedang diburu petugas. Sebab mereka terindikasi kabur, setelah orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun untuk penanganan resmi, dari Polsek Tegal Ampel sudah dilimpahkan ke Polres Bondowoso di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).”Kami sedang memburu pelaku,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Tegal Ampel. (cip/coi)

Tiga Siswa SMAN 1 Panji Kesurupan Situbondo, Memorandum Tiga orang siswa SMA Negeri 1 Panji, kesurupan, Rabu (28/9). Kejadian berawal saat jam istirahat, tiba-tiba terdengar suara histeris dari dalam kelas. Ternyata seorang siswa yang duduk di dalam kelas tiba-tiba berteriak-teriak. Menyusul kemudian, dua orang teman sekelasnya juga mengalami hal yang sama, kerusupan. Peristiwa tersebut sempat membuat para siswa di sekolah itu jadi panik, banyak siswa yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut sontak langsung berlarian dan meminta tolong. Namun ada juga siswa yang berlari hanya untuk menghindar agar tidak kesurupan juga. Untuk mengantisipasi kesurupan siswa yang semakin banyak, pihak sekolah akhirnya mendatangkan paranormal untuk memulihkan kondisi tiga siswa tersebut. Ketiga siswa selanjutnya di bawa ke musala di depan sekolah itu. Upaya mengeluarkan makhluk halus yang merasuki raga ketiga siswi itu sempat

Guru dan siswa saat menolong siswa yang kesurupan di dalam kelas berlangsung alot. “Satu ini yang agak berat, karena yang masuk itu induk jinnya. Jin-jin itu masuk saat pikiran siswi itu kosong. Jadi bukan karena ada kesalahan. Tapi sebentar lagi mau keluar kok,” tandas Pak Suri, sorang supranatural. Wakil Kepala Sekolah, Syamroni membenarkan tiga siswanya kesurupan. Pihaknya akan meminta para siswa agar pikirannya tidak kosong saat ada di sekolah. Dan demi menghindari trauma pada

siswa yang lain, dirinya akan memberikan agenda siraman rohani secara rutin dan di perketat lagi pada para siswa di sekolahnya. Ini dalam rangka untuk meningkatkan ketaqwaan agar tetap mendapatkan lindungan Allah SWT. “Tidak perlu diruwat, tapi kami akan melakukan pendekatan kepada siswa, dan memberikan masukan dalam agenda siraman rohani secara rutin di sekolah” tutup Syamroni. (edo/bud)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19

RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Ketagihan Miras, Pengangguran Sumberagung Rampas Motor Teman Banyuwangi, Memorandum Heri Setiawan (23), penggangguran asal Dusun Silirbaru, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, terpaksa dijebloskan ke dalam sel tahan Polsek Gambiran. Pecandu minuman keras ini nekat merampas sepeda motor milik teman sendiri, bernama M Saiful Anwar (17), warga Dusun Krajan, Sumberagung, Pesanggaran.

Ipda Dalyono

Jamu Ikhlas IPDA DALYONO, sosok lugas tegas yang diberi kepercayaan menjadi Kanit Turjawali Polantas Polres Banyuwangi baru. Baginya, sinergi hubungan tugas sebagai polisi selama 24 tahun, keluarga dan masyarakat penting dan harus seimbang. Untuk memuluskan kiat visioner yang seimbang itu, ada rahasia jamu hati yang diceploskan Ipda Dalyono. Polisi yang asli kelahiran Dusun Petahunan Desa Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi ini mengatakan; “kuncinya jamu saya hanya ikhlas saja. Saya disuruh apa saja, saya harus ikhlas. Mungkin termasuk dimarahi pimpinan, saya juga harus ikhlas”. Sedikit dikisahkan, sejak menjadi tamtama polisi berpangkat kopral hingga sekarang berpangka Ipda. ‘Jamu ikhlas’ itu membuahkan hasil positif. Dimana saja dan dalam posisi tugas apapun, karir Ipda Dalyono mendapat apresiasi pimpinan. Tak pelak, berbagai reward diberikan padanya. Diantara, Reward menjadi Babinkamtibmas Teladan 2013. Hadiah yang diterima oleh pimpinan adalah ikut pendidikan, Sarjana Alih Golongan, yang menjadikan kenaikan pangkat Ipda. Berbicara tentang penindakan hukum, Ipda Dalyono tidak perlu diragukan lagi. Segala penindakan ditempatkan pada porsi penegakan hukum yang sesungguhnya. Sosialisasi hukum dan antisipasi, diperlukan jadi pintu awal agar masyarakat tahu aturan hukum. Semisal, masalah kendaraan bak terbuka yang merangkap angkutan manusia. “Kendaraan bak terbuka angkut manusia, sudah tentu akan ditilang. Sedang penumpangnya, dipersilahkan jalan kaki,” ungkapnya. Ipda Dalyono mengaku terus bersyukur dalam melakoni hidupnya. Terpenting, menjaga kepercayaan yang telah diberikan pimpinan (Kapolres dan Kasatlantas). (coi)

Kalapas Banyuwangi: Sengaja Sebut Nama Warga Binaan untuk Memutus Jaringan Banyuwangi, Memorandum Lapas Banyuwangi langsung memberikan bantahan terkait tersangka sabu yang menyebut barang haram itu berasal dari napi di Lapas Banyuwangi. Pihak Lapas menegaskan, jika ada yang mencatut nama penghuni Lapas, itu hanya sekedar mencatut dan memutus jaringan. Kepala Lapas Banyuwangi, Arimin menyatakan, tidak mungkin warga binaan (sebutan penghuni Lapas) terlibat jaringan narkoba. Sebab, pihaknya sudah menerapkan aturan yang sangat ketat untuk memutus komunikasi warga binaan dengan pihak luar. “Kami pastikan tidak ada warga binaan yang memegang HP,” jelasnya. Karena tidak ada HP, lanjutnya, warga binaan tidak mungkin Arimin bisa berkomunikasi dengan orang luar. Sehingga jika ada yang menyebut nama penghuni lapas sebagai bagian dari jaringan narkoba, bisa jadi itu hanya asal catut saja. Untuk memastikan larangan penggunaan HP bagi penghuni lapas, kini pihaknya secara rutin melakukan razia di ruang tahanan. Dalam razia yang dilakukan seluruh barang milik warga binaan, diperiksa satu persatu. Razia seperti ini menurutnya dilakukan rutin setiap hari dan pada saat tertentu dilakukan secara dadakan. Dikatakan olehnya, tidak menutup kemungkinan tersangka yang menyebut barang berasal dari napi dalam lapas, sengaja melakukan itu untuk memutus jaringan. “Bisa jadi tersangka asal sebut nama warga binaan untuk memutus jaringannya,” kata mantan Kepala Rutan Negara, Jembrana ini. Diberitakan sebelumnya, Tim Reskoba Polres Banyuwangi menangkap tiga orang dalam kasus peredaran sabusabu. Salah seorang tersangka, Arif Prasetya menyebut sabusabu dibeli dari seorang yang saat ini menghuni Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi. Transaksi dilakukan melalui orang suruhan si bandar.(jai)

Menurut Saiful, sebelumnya ia dan pelaku Heri Setiawan terlibat pesta miras dengan dua orang teman lainnya, masing-masing Riski Kurniawan (19), Desa Yosomulyo, Gambiran serta Prasetyo (17), asal Desa Benculuk, Cluring di Pulau Merah. Puas pesta miras, mereka pulang. Saiful mengaku ke rumah Riski Kurniawan bersama temannya Prasetyo. Beberapa jam kemudian, datang Heri Setiawan dan membangunkan ketiga pemuda yang masih dalam pengaruh miras. Dia marah-marah dan minta sepeda motor korban, hendak digadaikan. Informasi dihimpun dilokasi kejadian, uang hasil gadai motor, rencana akan digunakan untuk membeli miras lagi. Korban tidak mau, selang beberapa menit kemudian tersangka Heri Setiawan datang

28 Rumah Terendam Banjir Kali Gonggo

Heri Setiawan dan barang bukti motor

lagi membawa pedang yang ditempelkan di leher korban. Risky Adi Kurniawan teman korban, berhasil melepaskan pedang yang dibawa tersangka. Korban melarikan

Peternak Sapi Perah Licin Mulai Alih Profesi Banyuwangi, Memorandum Kurangnya modal untuk peternak sapi perah di Desa Tamansari, Licin, Banyuwangi, mengakibatkan minim produksi dan mulai cari profesi lain yang sekiranya dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Ketua KSU Dadi Mulyo H Moch Syaifudin mengaku, minimnya modal dan sosialisasi mengenai produksi susu sapi perah di desanya, menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat sekitar. Dulunya, rata-rata peternak masih mensuplai susu ke pabrik Nestle sebanyak 5 ribu liter dalam 15 kali angkutan di tiap bulannya. Namun seiringnya waktu, peternak mulai kerepotan karena kurangnya modal sehingga banyak yang merugi. Sempat pula ada peternak yang menjual susu perahannya ke pasar lokal karena dinilai lebih menguntungkan

diri dan minta perlindungan pedagang kopi, dan diantar ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu. Tim Reskrim Polsek Gambiran langsung menggerebek tersangka di rumah Risky. Namun tersangka sudah tidak ada ditempat kejadian perkara

daripada disetor ke perusahaan dengan perbandingan harga Rp 3-5 ribu per liter. Untuk sekarang ini peternak banyak yang menjual sapi perahnya dan ada pula yang alih profesi. “Kondisi kandang saya sepi karena sapi saya alihkan kepada orang lain yang punya modal. Apalagi pabrik kecil yang saya kelola juga lama tidak produksi,” ungkapnya. Satu tahun terakhir ini, Pemkab Banyuwangi dinilai kurang memperhatikan sektor usaha ternak sapi perah di desanya yang sebenarnya merupakan peluang yang realistis, prospektif dan sangat besar. “Kalau bisa jangan tebang pilih, karena sudah banyak permohonan bantuan sudah diajukan kepada Pemkab Banyuwangi, tapi sampai saat ini masih belum ada tanggapan dan tindakan yang tegas,” pungkas H Moh Syafiudin.(fat/coi)

Kandang sapi.

(TKP). Menurut keterangan salah satu warga, tersangka kabur membawa motor Honda Beat warna biru putih. Kanitreskri Polsek Gambiran Ipda Agus Priyono SH, membenarkan jika pelaku sudah tertangkap. Polisi juga menyita barang bukti berupa 1 unit motor Honda Beat Warna Biru P 2578 XZ, serta sebilah pedang dan sarungnya milik tersangka. (swa/coi)

Banyuwangi Memorandum Kali Gonggo meluap, mengakibatkan 28 rumah Dusun Ringinagung, Pesanggaran, terutamaq ring satu tambang emas Gunung Tumpang Pitu terendam banjir. Rumah Suparti (57), asal Dusun Ringinagung RT 02/RW 07, Pesanggaran, terendam banjir sejak pukul 02.00 hingga saat ini. “Kami juga heran, pemerintah desa maupun Kecamatan Pesanggaran tidak ada kepedulian terhadap warga yang rumahnya terendam banjir,” sesalnya. Sunar (56), warga setempat juga mengatakan rumahnya juga terendam banjir. “Dalam rumah saya sebagaian besar barang-barang sudah kosong. Sudah kami pindahkan ke rumah tetangga. Mulai televisi, kasur, kursi dan motor sudah kami titipkan di rumah tetangga. Kami juga kuwatir karena kelihatanya mau hujan lagi,” ungkapnya.

Banjir di Dusun Ringinagung ini, disebabkan Kali Gonggo terlalu dangkal. Jadi air kiriman dari gunung sebelah tidak bisa tertampung dengan baik, dan mengalir dengan lancar. “Selain itu, banjir juga disebabkan adanya pengerukan tambang emas. Jadi endapan lumpur dari Gunung Tumpang Pitu sangat mengganggu aliran sungai,” imbuh Sunar. Kapolsek Pesanggaran AKP Sudarsono didampingi team dari Koramil Pesanggaran mendatangi rumah yang terendam banjir. Namun demikian, hingga saat ini pihak pemerintah desa belum juga mendatangi dan memberikan bantuan terhadap korban banjir. Sudarsono akan mengerahkan anggotanya untuk bergotong royong membantu warga yang rumahnya terendam banjir. Selain itu, pihaknya juga akan mencarikan solusi agar warga Dusun Ringinagung tidak terendam banjir._(swa)

Menolak Penyandang Disabilitas, Sekolah Akan Disanksi

Kedua WNA saat melapor ke Polsek Pesanggaran

2 WNA Belgia Nyaris Tewas Diempas Ombak Teluk Ijo Banyuwangi, Memorandum Dua wisatawan asing asal Belgia, Karen Stouthuysen (28) dan Elise Rachel Godeleive (21), keduanya tercatat tinggal di Blommestreat 76A, 8800 Roeselare, Belgium, amblas diseret ombak saat menyeberangi laut Teluk Ijo, Rajegwesi, Kecamatan Pesanggaran. Menurut pengakuan Karen, awalnya mereka berdua mau berlayar dari tempat wisata Teluk Ijo, kawasan Taman Nasional Merubetiri. “Ombak terlalu tinggi, sehingga perahu yang kami tumpangi diterjang ombak. Tas kami berdua jatuh kelaut dan hilang ditelan ombak,” ungkapnya, saat saat melaporkan kejadian yang baru dialaminya ke Polsek Pesanggaran. Menurutnya, isi dalam

tas yang hilang ditelan ombak tersebut antara lain passport no. Eko18748 an, Elise Rachel Godelieve, uang tunai sebesar Rp 1.600.000, cellphone, action camera dan selfiestick. Sementara, Tas milik Karen berisikan passport no. En207379 an Karen Stouthuysen, uang tunai sebesar Rp 2.500.000, cellphone dan chaeger, action camera, glasses, sunglasses, credit card, wallet dan purse. Kapolsek Pesanggaran AKP Sudarsono, membenarkan dua warga negara asing (WNA) asal Belgium, melaporkan kehilangan tas saat mengarungi lautan Rajekwesi menuju wisata Teluk Ijo. “Keduakamisarankanuntuk melaporkankejadianiniperwakilan Dutaan Belgium di Surabaya,” ungkapnya. (swa/bud)

Banyuwangi, Memorandum bilitas,” sambut Bupati BanyuSebagian besar penyan- wangi dalam tanggapan atas dang disabilitas fisik, masih diajukannya Raperda Disabilimengalami kesutas yang dibacakan litan mendapatWakil Bupati Yukan pendidikan. suf Widyatmoko, Penyandang Rabu (27/09) di disabilitas dinilai Gedung DPRD. tidak mampu beEksekuti lajar dan kerap menyatakan, perkali dianggap sesamaan hak tersebagai penghambut, ditunjukan bat dalam proses dengan isi draf pembelajaran. yang memuat tenDiajukannya tang pemenuhan Rancangan Perapendidikan dan turan Daerah tenpenyediaan alat tang Perlindungan bantu mobilitas Yusuf Widyatmoko dan Pemenuhan dan kemandirian Hak-Hak Penyandang Disa- dalam layanan kesehatan. Selain bilitas oleh DPRD Kabupaten itu, eksekutif mengusulkan keBanyuwangi, langsung men- pada DPRD untum menambah dapatkan respon positif dari ketentuan sanksi bagi sekolah pemerintah daerah. yang menolak menerima penBupati Banyuwangi dalam yandang disabilitas. tanggapannya mengatakan, Rap“Ketentuan dalam Pasal erdadisabilitasakanmemberikan 13, agar dikenakan sanksi kekesempatan seluas-luasnya ke- pada sekolah yang menolak pada kaum difabel untuk men- menerima disabilitas” ungkap dapatkan kesempatan yang sama Wakil Bupati saat membacakan dengan warga lainnya. tanggapan. Penambahan klausul “Eksekutif pada dasarnya tentang sanksi bagi sekolah yang memilik kesepahaman dan menolak penyandang disasependapat dengan substansi bilitas, seluruh fraksi di DPRD yang diatur dalam raperda Per- Banyuwangi menyepakati dan lindungan dan Pemenuhan sepaham dengan usulan yang Hak-Hak Penyandang Disa- disampaikan eksekutif. (ydi)

Kasus Penjualan Aset KUD Usaha Bersama (1)

Komisi I dan II DPRD Segera Membentuk Tim Kasus penjualan aset tanah milik KUD Usaha Bersama Kabat oleh beberapa orang yang mengaku pendiri, mendapat perhatian serius kalangan DPRD. Beberapa anggota DPRD yang dihubungi Memorandum menyatakan, mulai serius mendiskusikan masalah tersebut, baik secara internal fraksi maupun dengan alat-alat kelengkapan DPRD. Sebagaimana diungkap oleh dua anggota Fraksi Golkar – PAN, Ruliyono SH dan Muhammad Sahlan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan mendorong pimpinan DPRD untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) pen-

anganan kasus tersebut. “Bisa dipastikan bahwa kasus penjualan aset KUD ini akan diagendakan untuk dibahas. Saat ini, komisi-komisi terkait masih melakukan persiapan dan pengumpulan data-data di lapangan,” ungkap Ruliyono, Rabu (28/9). Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi PKB, H Susianto. Menurutnya, saat ini dia dan para anggota Komisi I tengah mengumpulkan data tentang perkoperasian di Banyuwangi untuk dijadikan sebagai refferensi, sebelum membawa kasus tersebut dalam hearing. Sebagaimana diberitakan dalam beberapa hari terakhir, penjualan aset tanah seluas 6.780 M2 milik KUD Usaha

H Susianto

Ruliyono SE

Muhamad Sahlan

Bersama Kabat oleh beberapa orang yang mengaku pendiri, membuat jajaran Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi kebakaran jeng-

got. Informasi yang dihimpun Memorandum dari beberapa sumber terpercaya, aset yang nota bene adalah milik anggota itu, laku terjual seharga

Rp 4 miliar. Penjual aset tersebut dilakukan oleh 4 orang yang mengaku sebagai pendiri koperasi yang awalnya ber-

nama Badan Usaha Unit Desa (BUUD), yakni H Nawawi, H Hudhori, H Ismail dan Mad’hie. Keempat orang tersebut menjual aset dengan mengatas-namakan Kuasa BUUD Usaha Bersama/KUD Unit 5 Kabat, dengan melibatkan ahli waris pemilik tanah sebelumnya, Moh Mustain Taufik. Berdasarkan Sertifikat Hak Milik No.201/Desa Pakistaji, gambar situasi tanggal 9 Juni 1977 No.1430/1977, tanah seluas 6.780 M2 tersebut masih atas nama Asmuni Azis. Kini, kasus yang semakin mencuat ke permukaan ini diperkirakan akan berdampak luas dan memunculkan banyak kasus lain yang dialami dunia perkoperasian di Banyuwangi. (bud)


KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Jatim Runner Up PON XIX

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Ayo Tuntaskan Kemenangan PERJUANGAN atlet Jatim di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX sudah mendekati selesai. Dan, kita harapkan seluruh atlet dan ofisial tetap bersemangat untuk menuntaskan kemenangan di Jabar hingga penutupan. Seluruh warga Jatim saat ini terus berdoa dan mendukung perjuangan kalian untuk mengharumkan nama daerah. 083831726562

Tenis Meja Sapu Nomor Tunggal

Petenis meja Jatim Vicky Supit juara tunggal putra.

TENIS meja Jatim yang sempat krisis medali setelah gagal mempersembahkan medali di nomor beregu akhirnya bisa tersenyum. Pasalnya di hari terakhir pertandingan yang digelar di Graha Laga Tangkas ITB, Jatinangor, Kota Bandung, Rabu (28/9) mampu mempersembahkan dua medali emas di nomor tunggal putra dan putri. Satu emas disumbang oleh Vicky Supit setelah di final nomor tunggal putra menyingkirkan andalan tuan rumah Ahmad Dahlan. Ficky menang dengan skor 4-0 ( 11-7, 11-5, 11-8, 11-3). Dengan demikian, Dahlan berhak medali perak. Sementara perunggu diperoleh bersama Gilang Maulana (Jabar) dan Yulius Dwi Cahya (Jatim). Dahlan yang lebih banyak pendukungnya pantas kecewa. “Permainan saya tidak keluar saat pertandingan tadi, itu karena tegang karena target emas, dan itu emas terakhir sehingga beban ada di saya, itu yang menyebabkan permainan saya tidak keluar,” ujar Dahlan yang juga atlet yang pernah memperkuat Jatim ini. Penyebab permainannya tidak keluar dikarenakan kondisi fisik yang menurun karena pertandingan ini tidak ada istirahatnya. “Fisik terkuras karena pertandingan terus berjalan, saya sudah merasa otot paha sudah terasa lemas dan konsentrasi juga buyar karena tegang,” tambahnya. Di tunggal putri, kedigdayaan Jatim ditunjukkan dengan sukses menempatkan 4 petenis mejanya di babak semifinal. Namun, juara akhirnya direbut Christine Jatim setelah mengalahkan rekan sedaerahnya Widya Jatim 4-0. Selain di beregu, yang lepas dari tangan tim Jatim di nomor ganda campuran yang direbut DKI, ganda putra direbut tuan rumah Jabar dan ganda putri. Sukses merajai khususnya di nomor tunggal membuat manajer tim tenis meja Jatim, Diana Wuisan ikut mengucap syukur. Pasalnya, di hari terakhir, pada nomor tunggal, seluruh pemain dalam performa terbaiknya. Padahal di beregu tampil di bawah form. Sehingga medali emas yang jadi langganan terbang ke DKI di bagian putri dan tim putra Jabar. “Waktu di beregu kita pun tidak tahu kenapa anak–anak bermain kurang baik. Memang faktor lunch dan non teknis sangat menentukan pada setiap pertandingan apapun. Tapi, saya tetap bangga, karena yang melaju ke final ini adalah asli binaan saya sendiri,” ucapnya. Dikatakan Diana, kekompakan antar tim, menjadi kunci keberhasilan para pemain bisa tampil gemilang di laga, Rabu (28/9). Motivasi dari para pelatih juga sangat mendukung mental bertanding mereka. “Saya rasa persiapan setiap daerah sama ya. Untuk target empat emas tahun ini secara keseluruhan sepertinya meleset. Kita berharap di tunggal putra bisa merebut satu emas lagi,” jelas Diana. Dipertandingan lain, Jatim sukses merebut medali emas di kelas D 1400 Meter dalam babak final PON XIX/2016 Berkuda di venue Pacuan Kuda Legok Jawa, Pangandaran, Rabu (28/9). Kuda yang ditunggangi joki H Paendong berhasil finis di urutan pertama. Sementara itu, medali perak dan perunggu diperolah Jawa Barat, yakni kuda Macho dengan joki R Nugraha dan Take Me Wins dengan joki T Pantow. (tyo)

JAWA Timur diprediksi meraih runner up pada pagelaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XIX di Bandung, Jawa barat. Jatim sebenarnya bisa mengunci gelar runner up apabila beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan hari ini bisa meraih emas. Akan tetapi, beberapa cabor yang diandalkan untuk meraih emas, mengalami kekalahan pada partai final sehingga jarak antara peraih urutan ketiga yakni DKI Jakarta semakin dekat. Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo yakin dengan raihan posisi kedua. Menurut orang pertama di Pemprov Jatim ini, dirinya sangat realistis mengingat Jawa Barat sudah tak terkejar lagi dalam perburuan medali. "Saya masih optimis Jawa Timur di peluang kedua," kata Pakde Karwo, usai meninjau pertandingan cabang tarung derajat di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (28/9). Sampai dengan Rabu (28/9)sore, perolehan medali Jatim berturut turut, emas sebanyak 131 medali, perak sebanyak 130 medali dan perunggu sebanyak 126 medali. Secara keseluruhan Jatim meraih 387 medali. Gubernur Jatim yang akrab disapa Pakde Karwo ini, secara langsung memberikan dukungan moral kepada atlet yang berlaga

di final PON XIX. Pakde Karwo juga Nampak memberikan dukungan kepada atlet tarung derajat di GOR Pajajaran. Soekarwo punya alasan tersendiri kenapa memupuk optimisme tinggi soal target Jatim di akhir klasemen. Semangat kontingen Jatim membuatnya, yakin akan bisa mengalahkan DKI dalam peta persaingan menuju posisi kedua. "Untuk sampai laga final merupakan prestasi luar biasa dan menunjukkan atlet Jatim memiliki semangat bertanding yang luar biasa,"ujarnya. Seusai melakukan kunjungan ke Cabor Tarung Drajat, Pakde Karwo memberi dukungan tim bola voly putri Jawa Timur yang melawan Jabar. Pertandingan final bola voli indoor putri antar Jawa Barat melawan Jawa Timur di GOR Si Jalak Harupat,

Bandung menarik antusias warga yang ingin mendukung secara langsung tim provinsinya masing-masing. Antusiasme masyarakat sehingga tidak bisa menampung seluruh supporter, yang ingin mendukug tim kesayangan masing-masing.(day/*)

Pakde Karwo memberikan motivasi kepada atlet tarung drajat dan bola voli putri yang berlaga di final PON XIX Bandung


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.