Memorandum Edisi 3 Oktober 2016

Page 1

SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-,-

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

Tiga Ahli Waris Kompak Palsu

Kumuh, Reklame Viaduk Kertajaya

Surat Tanah

Tak Dibongkar

BACA HALAMAN 12

BACA HALAMAN 13

EMPAT GADIS CANTIK Surabaya, Memorandum Sat Reskoba Polrestabes Surabaya memburu terduga bandar narkoba berinisial YL, yang selama ini mempekerjakan empat gadis belia sebagai kurir narkoba. Hal ini dilakukan pasca-dibongkarnya sindikat tersebut di Wisma Leces, Jalan Cimanuk, Sabtu (1/10).

Bryan Dwi Oktavianto didampingi petugas dan BB.

Otak Maling

Sebab, meski telah ditemukan barang bukti sembilan poket sabu-sabu dengan berat total 16,48 gram dan seperangkat alat menyabu di kamar, tetapi empat gadis tadi, yang satu di antaranya bernama FN (16), warga Jalan Simo Kwagean Gang Buntu Kidul,  Bersambung ke halaman 2 

Petugas melakukan olah TKP di Wisma Leces, Jalan Cimanuk.

Spesialis

FOTO: MEMORANDUM/HABIBI/FERRY

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

DIJADIKAN KURIR NARKOBA Polygon Keok Surabaya, Memorandum Masih ingat dengan bandit cilik spesialis Polygon yang dimassa di Perum Pantai Mentari beberapa waktu lalu? Ternyata komplotan ini sudah berulang kali melakukan pencurian sepeda. Seperti di Waru, Sidoarjo, dan Wiyung.

Keempat perempuan dan terduga pelaku diamankan.

 Bersambung ke halaman 2 

Pemuda Ahmad Jais Gondol Motor Teman diminta pertanggungjawaban. Korban, Komarudin (17), warga Kapas Baru 1, dini hari itu bersama lima saudara  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/FA

Surabaya, Memorandum Nurdiansyah (33), warga Jalan Ahmad Jais 1, Minggu (2/10) dini hari dihajar massa. Sebab, dia membawa lari motor rekannya lebih dari sebulan dan mencoba kabur saat

Lapas Klas II Mojokerto.

Lagi, Dua Napi Narkoba

Pelaku (baju merah, bawah) jadi bulan-bulanan massa.

Kabur dari Lapas Mojokerto Mojokerto, Memorandum Lagi-lagi narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto berhasil kabur, Minggu (2/10).

Adalah napi berinisial ED (26) dan DK (25) dalam kasus narkoba. Dari  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/HABIBI

Balai Konservasi Sita Merak Milik

 Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Dua Politikus Demokrat

Terlibat Asusila + Meng, Kapolri imbau korban Taat Pribadi tersangka pembunuhan dan penipuan segera lapor polisi. -

Kalau hanya menunggu laporan (korban), lalu apa saja kerja Intelijen dan Reserse polisi, Ndan.

Si Mameng (Bengong)

Burung merak milik Dimas Kanjeng disita BKSDA Jatim.

Tak Ada Tanggung Jawab

A

ku, Yulia warga Surabaya, merasa aneh lihat sikap suamiku. Kuamati beberapa tahun ini dia sering tidak jujur. Aku merasa ada yang disembunyikan, hal itu dapat kulihat dari sikap dan kata-katanya kalau kutanya tentang kepergiannya. Dustanya membuat aku curiga dan berusaha menelusuri langkahnya. Tiap malam menjelang tidur sampai pagi akan berangkat kerja suamiku tidak

bicara apa-apa. Di rumah sering diam dan membiarkan aku sibuk sendiri. Bahkan setiap saat dia dapat gaji bulanan, pasti pergi entah kemana. Pamitnya mengunjungi teman lama di luar kota selama dua sampai tiga hari. Nanti sepulang pergi dia mengeluh kehabisan uang. Ada saja alasannya untuk menepis kecurigaanku. Kutanya untuk apa saja  Bersambung ke halaman 2 

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Jakarta, Memorandum Politikus Partai Demokrat yang juga anggota DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya berinisial RU alias Rinto serta JAK alias Jefry diduga melakukan pelanggaran kode etik partai bergambar segitiga mercy, karena

Muh Kholilullah alias Gus Soleh saat hendak dibawa ke Polres Gresik.

FOTO: MEMORANDUM/PY

terlibat perbuatan asusila. “Laporannya sudah ada di partai sehingga ditugaskan untuk melakukan investigasi,” kata pengurus DPD Partai Demokrat Maluku, Melkias Frans di

Probolinggo, Memorandum Merak hijau, merupakan satwa langka dan termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia. Seekor diantaranya, berada di halaman belakang padepokan Dimas Kanjeng, di Dusun Sumber Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading. Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur pun, melakukan penyitaan pada satwa tersebut, Ahad (2/10) sore. Selanjutnya, merak itu dibawa ke kantor BKSDA Cabang Probolinggo. Untuk melakukan penyitaan, pihak BKSDA didampingi polhut dan beberapa

FOTO: MEMORANDUM/FAR

Dimas Kanjeng

Ngedrop, BIN Gadungan Opname Gresik, Memorandum Polres Gresik akhirnya mengambil alih pemeriksaan terhadap Muh Kholilullah alias Gus Soleh (66), warga Dusun Pulorejo, Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme. Setelah sebelumnya, Gus Soleh diperiksa oleh petugas Intel Kodim 0817 Gresik, lantaran kerap mengaku sebagai anggota BIN (Badan Intelejen Negara). Berdasarkan keterangan yang dihimpun Memorandum, saat diperiksa penyidik Unit Pidum Satreskrim Polres Gresik, oknum BIN gadungan yang juga seorang guru ngaji di kampungnya itu, tiba-tiba ngedrop. Kabarnya, penyakit jantung dan darah tinggi Gus Soleh kumat saat diperiksa penyidik. Untuk memastikannya, Gus Soleh sempat diperiksa kesehatannya oleh tim medis Dokkes Polres Gresik. Dari

hasil diagnosa itu diketahui jika penyakitnya benar-benar kumat. Tak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, polisi pun bergegas membawanya ke RS Semen Gresik malam itu juga. “Waktu diperiksa kondisinya ngedrop. Kita hentikan karena penyakit jantung dan darah tingginya kumat. Sudah diperiksa oleh tim dokter Polres dan memang penyakitnya kambuh. Saar itu juga kita bawa ke RS Semen Gresik,” kata salah seorang penyidik Satreskrim Polres Gresik. Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Heru Dwi Purnomo ketika dikonfirmasi beberapa kali melalui telepon selulernya tidak diangkat, meski terdengar nada deringnya. Dan ketika dikonfirmasi melalui pesab Whatsapp juga belum mendapat balasan hingga sore ini.(far/har)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 2

SAMBUNGAN

15 Santri Keracunan Bupati Pamekasan Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila Nasi Bungkus Sampang, Memorandum Sebanyak 15 santri, salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Ombul, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, diduga keracunan. Para santri saat ini masih dirawat secara intensif di Puskesmas Kecamatan Blega, Bangkalan. Dugaan kuat penyebab keracunan massal tersebut, para santri sebelumnya menyantap nasi bungkus, usai memperingati malam tahun baru Islam 1 Muharram. “Kata beberapa santri yang ikut mendampingi temannya dirawat, sebelum terjadi keracunan ini, tadi malam makan nasi bungkus. Namun kita belum bisa memastikan, lebih jelasnya langsung saja ke pengurus pondoknya atau tunggu kepala Puskesmas saja,” kata salah satu perawat Puskesmas Blega yang enggan disebutkan identitasnya, Minggu (2/10). Sayangnya hingga berita ini ditulis beberapa santri yang berada di Puskesmas Blega juga enggan memberikan keterangan secara rinci terkait peristiwa keracunan tersebut. (*/bjt)

Kondisi korban terbaring di Puskesmas Blega.

Siswa Ar-Raudlah Hias Tumpeng 1 Muharram Bangkalan, Memorandum Ada banyak cara untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1438 Hijriah,1 Muharram. Seperti dilakukan Yayasan Pendidikan dan Sosial Ar-Raudlah, Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Dalam rangka menyambut tahun baru 1438 H, siswa yayasan tersebut mulai dari siswa Kelompok Belajar, (KB), Taman- Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan siswa Madrasah Diniyah (Madin) membuat tumpeng hias. ”Ad a s eb any a k 4 3 8 tumpeng, karena setiap siswa membawa satu tumpeng yang dihias,” kata Kasi Pendidikan

Yayasan Ar-Raudlah, Abd Kowi, Sabtu (01/10). Dikatakan dia, tujuan pembuatan tumpeng hias oleh siswa dan siswi tersebut untuk mengenang peristiwa Hijrahnya nabi Muhammad SAW. “Siswa dan siswi Ar-Raudlah ini biar selalu ingat dengan peristiwa Hijrahnya nabi, juga biar siswa tahu bahwa Agama Islam punya kalender sendiri dan ada pergantian tahun baru, biar siswa tidak hanya tahu pergantian tahu baru masehi saja,” jelas Kowi. Lebih lanjut Abd Kowi menjelaskan, kegiatan pergantian tahun baru islam di yayasan Ar-Raudlah ini selalu ditunggutunggu oleh masyarakat desa

Langkap pada hususnya dan warga masyarakat desa Burneh pada umumnya. “Kalau 1 Muharram tahun lalu, ada pawai keliling dengan membawa lampion sambil membaca sholawat dan hadrah dan untuk tahun ini kita menekankan pada budaya rasol atau tumpeng, maksudnya biar anak.didik kita tahu caranya membuat tumpeng,” terangnya. Ditambahkan Abd Kowi, tumpeng hias yang dibawa siswa ini nantinya akan dinilai dan pemenangnya akan diberi hadiah bersamaan dengan acara pemberian santunan kepada 40 orang anak yatim yang akan diberikan pada tanggal 10 Muharram nanti. (ras)

Pamekasan, Memorandum Pelaksanaan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila di lapangan Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, berlangsung hikmat. Upacara yang dipimpin langsung Bupati Pamekasan, Drs H Achmad Syafii, M.Si, selaku inspektur upacara (irup) tersebut, didampingi Wakil Bupati, Drs Khalil Asyari, dan pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Pamekasan. Dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Pamekasan, selaku cadangan Irup hari kesaktian Pancasila, Komandan Upacara, Kapten Inf Joelian Tri Wahjoko (Kodim 0826 Pamekasan), cadangan Komandan Upacara adalah AKP Bambang Hermanto (Satreskrim Polres Pamekasan). Sedangkan selaku Perwira upacara , Kapten Cpl Joko Prastyono (Paspers Kodim 0826 Pamekasan). Upacara diikuti oleh sejumlah perwakilan dari lembaga pendidikan, lembaga birokrasi Pemkab Pamekasan, Polres, Kodim 0826, serta lembaga pemerintah lainnya. Puncak pelaksanaan upacara tersebut, bupati, Achmad Syafii selaku Irup membacakan teks Pancasila, diteruskan dengan pembacaan undang-undang oleh petugas upacara, Eko Santoso, serta pernyataan Ikrar oleh Ketua DPRD Pamekasan, Halili. Usai pelaksanaan upacara, bupati, Achmad Syafii menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila dalam setiap pribadi kehidupan warga negara, baik dalam tatanan berbangsa, bernegara, maupun pribadi dan kehidupan masyarakat. Sebab, jelas dia, Pancasila telah terbukti ampuh dan sakti dalam menjaga kerukunan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baik mulai jaman saat merdeka maupun pasca kemerdekaan dan era kini dalam semangat mengisi kemerdekaan RI. “Sebagai warga negara yang patuh dan tunduk pada perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, maka kita wajib memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk menjaga keutuhan NKRI, dan mempersembahkan yang terbaik bagi Republik Indonesia sebagai wujud pengamalan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” katanya.

Bupati Pamekasan menyerahkan santunan kepada Pejuang Veteran. Bupati Pamekasan membacakan teks Pancasila.

Ketua DPRD Pamekasan membacakan teks Ikrar.

Dalam pandangan dia, negara ini telah diperjuangkan dan membutuhkan pengorbanan luar biasa termasuk upaya mempertahankan Pancasila, merupakan pengorbanan yang luar biasa oleh para pejuang pendahulu yang telah gugur sebagai Pahlawan. Banyak gerakan-gerakan pemberontakan, baik yang dilakukan oleh para kaum penjajah untuk meruntuhkan keluhuran Pancasila, maupun aksi-aksi yang timbul dari dalam negeri, untuk mengubah dan melenyapkan Pancasila. “Tentu peringatan upacara yang kita laksanakan rutin tiap tahun ini bukan semata acara seremonial belaka. Lebih dari itu bagaimana kita kian semangat dan meningkatkan komitmen dalam pribadi kita selaku warga negara untuk selalu berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, dalam kerangka memban-

gun bangsa dan negara ini (Indonesia) menjadi negara dan bangsa yang benarbenar mencapai cita-cita sebagaimana telah menjadi cita-cita bangsa Indonesia, yakni negara yang adil, makmur dan sentosa,” tandas bupati. Selanjutnya bupati juga menekankan tentang berbagai gerakan yang seolah tidak akan pernah surut untuk merongrong Pancasila dari bumi NKRI ini. Belakangan ini, urai dia, muncul gerakan membangun opini untuk memutarbalikkan fakta tentang Gerakan PKI yang sempat menjadi traget paling tragis dalam kehidupan bangsa ini pasca merdeka dalam upaya mempertahankan Pancasila. Menurut dia, dalam gerakan pemutarbalikkan fakta itu, seolah kalangan PKI yang menjadi korban sehingga muncul gerakan 30 September 1965 lalu.

Pemuda Ahmad Jais Gondol Motor Teman dan temannya mendatangi sebuah warnet di Jalan Tidar, setelah mendapat informasi bahwa Nurdiansyah sedang bermain game online di sebuah warnet di Jalan Tidar. “Maling iki Mas, sepedaku wis sakwulan digowo mlayu (pencuri ini Mas, sepeda saya sudah satu bulan dibawa lari, red),” ujar Komarudin sembari memegangi kepala pelaku saat didatangi wartawan di depan gerbang Gedung Grahadi. Pelaku dan korban semula memang teman karib. Saat berniat nonton pertandingan sepak bola antara Persebaya U-16 dan

Diklat Persib U-16 di Stadion Delta Sidoarjo, Jumat (9/9) lalu, keduanya berboncengan mengendarai Suzuki Satria L 5069 AE. Menurut korban, sebelum berangkat, keduanya terlebih dahulu mampir di warnet kawasan Keputran untuk bermain gawe online. Namun, kesempatan tersebut dimanfaatkan pelaku untuk meminjam motor korban dengan alasan membeli makan. “Saat pinjam mau beli makan, saya tidak curiga. Setelah lama ditunggu tidak kembali, akhirnya kami gagal nonton,” ungkap Komarudin.

Otak Maling Spesialis Polygon Keok Sepak terjang bandit-bandit cilik ini, ternyata diotaki Bryan Dwi Oktavianto (21), pemuda asal Jalan Krukah Utara VII. Dari pengakuan tersangka, dalam setiap aksinya ia bersama tiga orang. “Setiap beraksi mereka memakai dua sepeda angin dan boncengan sambil mencari sasaran. Namun, untuk yang di Perum Pantai Mentari, tersangka FZ (16), warga Jalan Bratang Wetan tertangkap berikut barang bukti,” terang Kapolsek Kenjeran AKP Ahmad Faisol Amir didampingi Kanit Reskrim AKP Yudo Haryono, Minggu (2/10). Tambah mantan Kasat Lantas Polres

Bondowoso ini, sepeda hasil curian dijual di kawasan Gembong. “Dijual Rp 600 ribu untuk semua merek sepeda,” ujar Faisol lagi. Informasinya, agar tidak dicurigai mengincar sepeda, para tersangka ini boncengan sepeda. Layaknya, penghobi sepeda santai jadi setiap blusukan ke kampung atau perumahan tak membuat satpam atau warga yang melihatnya sebagai maling sepeda. Seperti aksi terakhirnya kemarin, dengan santai tersangka masuk ke perumahan. Setelah berputar-putar, akhirnya sampai di rumah Jemmy Kuncoro, di Perum Pantai Mentari Blok TH-14.

Dua Politikus Demokrat Terlibat Asusila Ambon, Minggu (2/10) seperti dikutip Antara. Tugas investigasi tersebut diberikan kepada Melkias Frans yang merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku asal melalui surat nomor 17/INT/DPD.PD/ MAL/IX/2016 yang ditandatangani Sekretaris DPD, Elwen Roy Pattiasina. Surat tugas tersebut menyatakan, sehubungan dengan dugaan pelanggaran kode etik oleh kader DPC Partai Demokrat Kabupaten MBD atas nama

Ronto dan Jefry, sehingga Melkias Frans ditugaskan untuk melakukan investigasi dan hasilnya dilaporkan kepada DPD. Khusus untuk dugaan kasus asusila yang dilakukan saudara Rinto, Melkias Frans sudah mengambil keterangannya dari Mus Uniwaly selaku suami dari istri yang diduga melakukan aktivitas asusila dengan Rinto. Setelah mendapat keterangan dari para pihak terkait, barulah dibuat laporan tertulis ke partai. Intinya partai tidak ada pada ranah hukum tetapi etika.

Balai Konservasi Sita Merak Milik Dimas Kanjeng personil Polres Probolinggo. Penyitaan itu dilakukan karena pihak BKSDA khawatir satwa yang hampir punah itu akan terlantar. Sebab, si empunya Merak, Taat Pribadi, saat ini sedang menjadi pesakitan. Apalagi, kondisinya sangat memprihatinkan. Sebelum disita, merak itu ditempatkan dalam kandang yang sempit. Seukuran satu kali dua meter, setinggi dua meter. Akibatnya, kondisi satwa burung dengan bulu yang indah ini, kurang leluKomisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

asa bergerak. Menurut polhut BKSDA Resort Probolinggo, Sudartono, kepemilikan ini diduga melanggar UU nomor 3 tahun 1990, pasal 21 ayat 2A, dimana setiap orang dilarang memiliki, memelihara satwa langka. “Ditangkarkan boleh, tapi ini kan tidak ditangkar. Kami juga belum tahu, apakah dia (Dimas Kanjeng) punya ijinnya atau tidak. Saat ini kami amankan terlebih dahulu, dengan harapan kehidu-

Karena itu dia menegaskan, dalam momentum memperingati hari Kesaktian Pancasila, hendaknya seluruh bangsa dan warga negara Indonesia harus utuh membaca perjuangan seluruh bangsa untuk mempertahankan Pancasila. Yang menjadi korban adalah para tokoh nasional dari kalangan TNI, beberapa Jenderal selaku putera terbaik bangsa ini, juga turut menjadi korban. Bahkan warga muslim para tokoh agama dan ulama juga tidak luput dari korban kebiadaban aksi yang ingin menghapus dan melenyapkan Pancasila dari bumi Indonesia. Maka, tegas dia, agar para generasi muda selalu penerus perjuangan dalam menjaga dan teguh mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, hendaknya memberikan sikap dan perilaku yang sejatinya mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam segala aspek kehidupan. Dalam Pancasila, tandas dia, telah mencakup segala aspek dan memenuhi seluruh tuntutan segi kehidupan bangsa Indonesia. Karena Pancasila, lahir dan digali dari seluruh kepribadilan dan segala yang terkandung dalam keluruhan pribadi bangsa Indonesia. “Apapun tindakan yang dapat menimbulkan nilai negatif bagi Indonesia, sesungguhnya tindakan itu juga telah melecehkan nila Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka membangun sikap dan tindakan positif dalam segala prilaku kita sehari-hari sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, sesungguhnya juga telah menjadi pejuang untuk mempertahankan Pancasila di bumi NKRI ini,” ujar bupati. (arm/adv)

Sambungan dari halaman 1 Selang satu bulan, korban mendapat informasi pelaku berada di Warnet Orion, Jalan Tidar. Tanpa membuang waktu, dia mendatangi pelaku dan meminta pertanggungjawabannya di depan orang tua korban. Namun, sampai di Jalan Gubernur Suryo, pelaku melompat dan hendak melarikan diri. Seketika itu pelaku dihujani bogem mentah korban dan warga yang melintas. “Tadinya saya minta diselesaikan baik-baik. Tapi karena dia berniat kabur, saya berteriak maling. Dia ditangkap

Sambungan dari halaman 1 Begitu melihat Polygon, tersangka lalu turun dan memotong gembok sepeda dengan tang potong. Begitu sepeda sudah di tangan, lalu diserahkan ke FZ. Apes, ketika membawa sepeda korban dipergoki dan diteriaki maling. Warga yang mengetahui itu lalu mengejar dan berhasil menangkapnya. Dari keterangan tersangka, akhirnya nama Bryan dicokot dan polisi meringkus. “Di TKP sendiri, sudah tiga kali kehilangan sepeda. Kita masih mendalami apa pelakunya sama?Saat ini kami masih memburu AR (16) dan WH (17),” pungkas Faisol lagi. (fer)

Sambungan dari halaman 1 “Nantinya setelah semua keterangan diambil dari isterinya Mus serta orang lain yang diduga ikut mengetahui persoalan ini, termasuk saudara Jefri dan orang tua dari wanita yang diduga terlibat kasus asusila dengannya di Tiakur, Ibu Kota Kabuparen MBD baru laporannya dibawa ke DPD,” katanya. Lampiran investigasi dalam bentuk kronologis dan kesimpulan ini akan dinilai partai untuk mengambil tindakan selanjutnya. (day/*)

Sambungan dari halaman 1 pannya terjamin,” katanya. Penyitaan ini, sebelumnya sudah meminta ijin pada pengacara Dimas kanjeng Taat Pribadi, dan Marwah Daud, sebagai kepala yayasan Padepokan Dimas Kanjeng. Burung ini sendiri, berada di padepokan belum lama ini, tepatnya sekitar tiga bulan lalu. “Katanya sih beli, saya tidak tahu persis, dari mana asalnya,” kata pemelihara burung, sekaligus koordinator pengikut, Bahri. (py)

orang-orang yang sedang nongkrong,” tambahnya. Pengakuan pelaku, motor korban

sudah dijual Rp 500 ribu. Pengakuan inilah yang membuat korban dan warga emosi dan menghajarnya. Beruntung,

saat bersamaan anggota Patroli Polsek Genteng melintas sehingga pelaku dapat segera diamankan. (cr2)

Empat Gadis Cantik Dijadikan Kurir Narkoba serta satu terduga pelaku, tidak satu pun yang mengakui kepemilikan serbuk kristal tersebut. “Mereka tidak tahu apa-apa dan hanya diajak memakai sabu,” terang Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya AKBP Donny Adityawarman saat dikonfirmasi Memorandum, Minggu (2/10). Informasi yang diperoleh Memorandum, empat perempuan dan tiga laki-laki itu direkrut YL sebagai kedok peredaran narkoba. “Pengakuan perempuan inisial DH, dia disuruh mengantar barang dari kamar 101 ke 102 di Wisma Leces,” jelas sumber tadi. Ditsambahkan, jika pelanggan memesan narkoba dalam jumlah besar, dua laki-laki berinisial BD dan HJ yang mengantarkannya keluar wisma. “Kalau jumlahnya lumayan, YL menyuruh BD

dan HJ mengantarkannya. Kadang juga YL mengantar sendiri dengan membonceng FN,” ujarnya. Diakuinya, perempuan dan laki-laki itu tiap hari dijatah makan dan terkadang juga diajak menyabu bareng. “Mereka diajak nyabu bareng dalam bentuk lingkaran. Semua barangnya dari YL, dengan jumlah satu hingga dua ons,” pungkas sumber ini lagi. Sekadar diketahui, pada Sabtu (1/10) sekitar pukul 16.00, Bripka Ach Suhadi menjaga pos akhir di depan Hotel Mercure. Kemudian, petugas didatangi tiga ibu-ibu yang melaporkan bahwa anaknya tidak pulang selama dua minggu bersama temannya. Kabarnya, para korban, FN, DH, BL disekap di Wisma Leces, Jalan Cimanuk 31, di kamar 101 dan 102. Ibu-ibu tadi sebelumnya menerima SMS dari FN.

Sambungan dari halaman 1 Berdasarkan laporan itu, petugas lantas meminta bantuan polisi di Pos Lantas 1.7, Brigadir Dedy Dwi H dan Brigadir Chanib Ashar, yang selanjutnya mendatangi TKP untuk mengecek kebenarannya. Setelah dikonfirmasi dengan pihak Wisma Leces, ternyata benar. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dipimpin Iptu Sugianto. Ditemukan barang bukti sembilan poket poket dengan berat total 16,48 gram, dua bong, enam pipet, dua sedotan, satu tepak berisi klip kosong, satu jarum suntik, satu butir pil Resochilin, lima unit HP, satu minisound, dua dompet, satu tas punggung, satu headset, tiga charger HP, dan power bank. Setelah mengamankan empat perempuan dan satu laki-laki terduga pelaku itu, polisi langsung melakukan olah TKP. (fer/cr-2)

Lagi, Dua Napi Narkoba Kabur dari Lapas Mojokerto informasi yang dihimpun, keduanya berhasil kabur dari ruang isolasi yang berada didalam lokasi Lapas. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas. Pasalnya saat wartawan koran ini mendatangi Lokasi, Kalapas Bambang Hariyanto sedang tidak berada di tempat. Bahkan saat ditemui, salah seorang penjaga Lapas dengan kasar menyampaikan jika Kalapas tidak ada. “Kalapas tidak ada, besok saja kalau kesini. Ini bukan hari kerja,” ungkapnya.

Sementara itu mengenai kebenaran kabar tersebut. Koran ini mendapatkan kepastian dari Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP. Adrian Diana Putra. “Benar kami sudah menerima kabar adanya dua napi yang kabur dari Lapas, dua napi tersebut melarikan diri dari ruang isolasi,” jelasnya. Namun pihaknya belum bisa menjelaskan mengenai kronologi kaburnya napi tersebut. Pihaknya mengaku tidak mempunyai wewenang untuk menjelaskan. “Meski begitu kita sudah siap

Tak Ada Tanggung Jawab dibelanjakan dan beli apa di luar sana, sampai uang tak tersisa. Tak bisa melunasi kebutuhan penting yang harusnya tanggungan dia. Bilang motor mogoklah, dompet hilang, kadang berdalih uangnya dipinjam teman dan masih sederet alasan untuk meyakinkan aku, agar aku tak minta uang padanya. Setahun dua tahun aku diam, tak memarahi suami walau aku tak diberi apaapa kecuali kepuasan di ranjang. Kupikir lagi, apa kehidupan bersuami istrti hanya dengan cara seperti itu, semau suami, sementara aku dibiarkan kelabakan menanggung beban sehari-hari. Lama-lama

Sambungan dari halaman 1

memback-up dan melakukan pencarian terhadap keberadaan narapidana yang kabur tersebut,” tambahnya. Saat ditanya mengenai apakah ada keterlibatan anggota Lapas, pihaknya kembali mengelak dan beralasan jika itu bukan wewenang kepolisian. “Itu bukan wewenang kami. Yang jelas setelah kami mendapatkan informasi tersebut, kami langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari petugas yang kebetulan berjaga,” pungkasnya.(fa)

Sambungan dari halaman 1 aku merasa suamiku tak ada gunanya. Untuk apa aku punya suami kalau makan dan beli pakaian masih minta orang tua. Kesabaranku hadapi suami kian lenyap ditelan waktu. Tanpa setahu suami, aku mengajukan gugatan cerai di Kantor Pengadilan Agama Surabaya. Satu bulan setelah gugatan aku daftarkan, aku dan suami dipanggil petugas pengadilan agama, dia datang ke rumah memberikan surat panggilan. Saat itu aku siap hadapi resiko apapun dan suami kuberitahu kalau aku sudah mengajukan gugatan. Dia marah, aku dicaci maki dituding mempermalukan dia.

Tidak Cuma marah, dia tega menampar wajahku, ulahnya kian meyakinkan kalau aku harus pisah darinya. Aku membantah dituding mempermalukan suami. Kutegaskan jika aku tidak bermaksud mempermalukan Mas Rommy yang sudah bertahun-tahun jadi suamiku dan memberiku tiga orang anak. Tujuanku mengurus surat cerai karena aku ingin lepas dari kehidupan suami yang tidak bertanggung jawab. Hasil mediasi, suamiku tidak mau pisahan, dia ingin tetap mempertahankan pernikahan. Namun aku sudah tak sanggup bersamanya. Lelah dibuat pusing. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Moh. Wantji. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 3

PASURUAN KEPALA BIRO: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Kreasi Pemuda Pasuruan

Mensos Khofifah Resmikan Warung Elektronik Jumlah Penerima PKH Kota Pasuruan Bertambah Pasuruan, Memorandum Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (1/10), meresmikan E-Warung Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH) Barokah, Jl. Sunan Ampel, Kota Pasuruan.

Fery S saat menunjukkan batik Kasampoern.

Bikin Batik 3 Meter Butuh Waktu 6 Bulan Pasuruan, Memorandum Feri Sugeng Santoso alias Ki Joyo, asal Dusun Pajaran No 99 Desa Gunting Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, merupakan pemangku padepokan Alam Batik. Padepokan ini, dikenal sebagai tempat membuat batik. Batik hasil karya Ki Joyo, sudah sering diikutkan pameran batik unik di manca negara. Kepada Memoramdum, Ki Joyo menceritakan, di padepokannya tidak hanya sekedar berkarya untuk membuat batik. Ia mengutamakan mendalami filosofi batik pada saat membuatnya. Karena itu, untuk membatik kain sepanjang 3 meter dan lebar 1 meter, dibutuhkan waktu 6 bulan untuk mendalami filosofinya. Bahkan, katanya, ada sebuah batik yang belum selesai dikerjakan, meski sudah 5 tahun lalu dia memulai proses pengerjaannya. “Lamanya proses membatik yang saya kerjakan memang ada ritual tertentu, sembari menunggu wahyu bagaimana akan gambar yang akan kita sajikan di batik tersebut,” jelasnya. Pada saat pameran batik yang ia sajikan di PPK Sampoerna Expo 2016 di Gedung Woloe, Pasuruan (1/10) kemarin, Feri menyuguhkan batik buatannya, Kasampoerna. Batik ini dipenuhi filosofi yang sangat menarik. “Dari batik Kasampoerna ini, mungkin orang mengira inti batik ini adalah kupukupu dan capung. Padahal yang mendetail di sini adalah bunga kenanga, dengan filosif dari kata Keneng Aa. Seseorang dalam mencapai kesempurnaan dilaluinya dengan tidak mudah, butuh berusaha dan berdoa,” ungkapnya. Anak dari Sri Kholifah, dosen desain tekstil batik, di salah satu Universitas di Singapura tersebut, mulai menggeluti dunia batik pada tahun 2005 silam. Dari buah hasil karyanya di padepokan Alam Batik, mengantarkannya mengikuti pameran pameran di manca negara, seperti Eropa dan negara besar lainnya. “Dalam waktu dekat kami diundang ke Melbourne, Australia untuk pameran filosofi batik dan mengharumkan nama Indonesia,” ungkapnya. Ada 3 pilar dalam penggarapan batik di Alam Batik yang ia geluti. Seperti trend, fashion dan filosofi. “Biasanya untuk orang yang memesan batik, kami tanya mau dibuat apa. Dibuat baju, trend atau dibuat pajangan,” imbuhnya. Sedang pembeli batik karyanya, mulai dari warga Pasuruan hingga para jajaran menteri, bahkan sampai luar negeri. “Harganya bervariasi, paling mahal Rp 35 juta untuk sehelai kain batik yang mempunyai filosofi tersendiri. Bukan batik yang dibuat pakaian lo mas, itu batik buat pajangan,” jelasnya kepada Memorandum, (1/10) kemarin. (mas)

Dalam sambutannya, Menteri Khofifah mengatakan, bertambahnya keluarga yang mendapat PKH ini bukan berarti angka kemiskinan di Kota Pasuruan mengalami kenaikan. “Penambahan PKH dimaksudkan pemerintah untuk memperluas cakupan agar kehidupan masyarakat menjadi semakin sejahtera,” paparnya. Secara simbolik, Khofifah bersama Walikota Pasuruan memotong karangan bunga dan memberikan kartu kepada keluarga penerima PKH Kota Pasuruan sebagai tanda diresmikannya E-Warung. Menurut Khofifah, EWarung yang diresmikan tersebut merupakan yang ke 44 atau daerah yang ke 23 di Indonesia. Dengan adanya E-Warung ini, masyarakat penerima PKH diharapkan bisa memanfaatkannya secara optimal. Program E-Warung merupakan wujud kerja sama Kementerian Sosial RI, bersama Bulog Indonesia dan Bank Indonesia melalui BNI. Penerima PKH bisa menggunakan

kartunya untuk berbelanja kebutuhan pokok yang dibatasi empat macam kebutuhan, yakni beras, gula, tepung terigu dan minyak goreng yang disediakan oleh Bulog. Untuk transaksinya bisa menggunakan kartu PKH yang disediakan oleh BNI. Khofifah menyebutkan, pemilik atau penjaga EWarung dan penerima PKH, langsung mempraktikkan pemanfaatannya menggunakan kartu PKH tersebut. Dengan menggunakan mesin debit yang tersedia di E-Warung, pemilik kartu PKH dicek dulu saldonya, sebelum membeli kebutuhan yang diinginkan. Jika saldo masih memenuhi, pembelian akan langsung dilayani. “Hanya empat komoditas yang dilayani. Di luar itu tidak ada karena E-Warung ini sebenarnya untuk memaksimalkan pelayanan Bulog dan dipermudah dengan bantuan perbankan dalam transaksinya,” imbuhnya. Lebih lajut Khofifah menjelaskan, tak hanya untuk membeli kebutuhan bahan pokok di E-Warung saja, kartu

Saat Khofifah memotong karangan bunga tanpa pembukaan warung elektronik.

Saat Walikota Pasuruan dan Khofifah melihat Proses Transaksi di e-Warung

PKH juga bisa digunakan untuk menarik uang di ATM BNI. “Penerima PKH juga bisa ambil uang di ATM. Jika penerima PKH ingin belanja ke mall, tapi untuk keperluan anak sekolah, seperti membeli buku, orang tua bisa langsung menarik uangnya melalui ATM,” tandasnya di depan para penerima PKH. Sementara WalikotaSetiyono, mengatakan, E-Warong yang diresmikan tersebut akan mencegah permasalahan yang timbul akibat penyaluran sembako maupun bantuan lainnya. “Dengan adanya EWarung, permasalahan yang timbul dari penyaluran berbagai bantuan dapat diminimalkan. Selain itu, E-Warung juga memberdayakan masyarakat dan sekaligus mempermu-

Dari informasi yang diterima Memorandum, semula ada 1.661 Keluarga penerima PKH di Kota Pasuruan. Diperkirakan mulai pada November mendatang, Kota Pasuruan

Polsek Kejayan Tangkap Pemuda Ketangi Pasuruan, Memorandum Karena memeras dan mengancam saat menangih hutang, Yahya (27), warga Desa Ketangi, Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan ditangkap jajaran Kanit Reskrim Kejayan. AKP Khoirul Hidayat, Kasat Reskrim Polres Pasuruan melalui Kanit Reskrim Polsek Kejayan, Chandra mengatakan, penangkapan ini bermula dari laporan korban Sugianto (44), warga Desa Wangkal, Kecamatan Kejayan. Saat itu, korban melakukan jual beli

tanah kepada salah satu pembeli di daerah Ketangi, Kejayan dengan harga Rp 525 juta. Tapi hanya dibayar Rp 165 juta. “Karena sudah lama, sejak tahun 2014 belum juga dilunasi pembelinya, korban menjualnya kepada pembeli lainnya. Pembeli yang pertama minta uang mukanya dikembalikan. Tapi korban tidak mau mengembalikan,” ungkapnya. Karena ingin uangnya kembali, pembeli yang namanya dirahasiakan polisi tersebut bercerita kepada Yahya atau tersangka. “Beberapa hari lalu,

Hujan Angin Robohkan Rumah Warga Kraton Pasuruan, Memorandum Hujan deras disertai angin puting beliung, melanda kawasan Dusun Tangkil, Desa Tambaksari, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/10) sore. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan satu rumah warga ambruk. Informasi yang diterima Memorandum menyebutkan, bagian belakang rumah Armini (70), rusak total Rumah warga Dusun Tangkil yang ambruk setelah tertimpa pohon besar. Bhakti diterjang puting beliung.

Jati, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pasuruan mengatakan, saat pohon tumbang, pemilik rumah tidak berada di tempat. Setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung datang ke lokasi. Sebuah pohon randu yang menimpa kabel listrik, dibersihkan. “Untuk perbaikan dapur rumah korban, masih dilakukan koordinasi lebih lanjut,” tandasnya kepada Memorandum. (mas)

tersangka menjemput korban lalu dibawa ke rumah anaknya. Di rumah itu, tersangka menyodorkan surat kesanggupan untuk mengembalikan uang tersebut,” jelasnya. Ketika disodorkan surat tersebut, korban langsung menyobeknya. “Setelah disobek, tersangka meminta sepeda motor miliknya dan mengancam akan membantai seluruh keluarganya atau diajak carok jika tidak menyerahkan. Tersangka mengatakan, kalau ada uang 30 juta, sepeda motornya akan dikembalikan,” imbuh Chandra. Mendengar ancaman itu, korban ketakutan dan pasrah ketika motornya dibawa tersangka. Tapi korban lalu melapor ke Polsek Kejayan. “Karena laporan tersebut, kita lakukan upaya hukum. Setelah lengkap data-data dan saksinya, kami langsung melakukan penangkapan tersangka. Kami menemukan barang bukti sepeda motor Yamaha di rumah tersangka, Ahad (2/10) sore kemarin,” paparnya. Kepada penyidik, tersangka mengakui semua perbuatannya. “Tersangka saat ini kami amankan di Mapolsek Kejayan. Tersangka diancam dengan Pasal 368 tentang pemerasan dengan ancaman penjara maksimal 9 tahun penjara,” tandasnya kepada Memorandum, Ahad (2/10) kemarin. (mas)

dah warga dalam bertransaksi dengan menggunakan jasa perbankan dan untuk memperkuat beragam usaha masyarakat Kota Pasuruan melalui koperasi,” tandasnya.

mendapatkan tambahan jumlah peserta PKH sebanyak 2.139 Keluarga. Sehingga ada 3.800 keluarga di Kota Pasuruan menjadi penerima PKH. (mas)

UKM Indonesia Sangat Bagus

Paul Janelle, Presiden Direktur Sampoerna, HM Irsyad Yusuf Bupati Pasuruan, Malik Haromain Ketua Komisi 8 MPR RI, dan dua punggawa petinggi Sampoerna saat membuka acara.

Pasuruan, Memorandum Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna, menggelar expo 2016 ke 8 di Gedung Woloe Pasuruan. Acara yang dibuka Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan Paul Janelle, Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk ini, berlangsung 1-2 Oktober. Di bawah payung Sampoerna untuk Indonesia (SUI), PT. HM. Sampoerna memiliki komitmen tinggi meningkatkan bidang kewirausahaan masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan langkah tersebut, Sampoerna memiliki satu program unggulan yaitu, Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna. Program ini sudah dikenal luas masyarakat sebagai program atau wadah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan dan mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di masyarakat.

Tujuannya, meningkatkan taraf perekonomian Indonesia. Paul Janelle, Presiden Direktur HM. Sampoerna, mengatakan, dengan wadah SUI, PPK Sampoerna secara berkesinambungan dapat terus dijalankan setiap tahun. Sehingga, diharapkan mampu mensetimulus masyarakat Indonesia mengembangkan bidang kewirausahaan. “Kami melihat potensi UKM di Indonesia sangat baik dan bagus. Maka dari itu kami tertarik untuk membesarkan UMKM melalui program PPK Sampoerna. Hal ini sejalan dengan program Nawacita yang digagas Presiden Jokowi - Jusuf Kalla, sebagai salah satu akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yaitu peningkatan daya saing UMKM,” ungkapnya. Pada tahun ke 8 digelarnya PPK Sampoerna Expo 2016, menghadirkan 63 stan pameran dan stan penunjang dari berbagai wilayah di Indonesia.

Mulai dari UKM binaan PPK Sampoerna asal Pasuruan, Jawa timur, Jawa Barat dan dari beberapa daerah di Indonesia. Informasi yang diterima Memorandum, data Kementerian Keuangan di tahun 2016 menyebutkan, sektor UMKM merupakan mayoritas jenis usaha di Indonesia, 99,9 persen. Di sektor ini, mampu menyediakan 97,2 persen lapangan pekerjaan dan menyumbang 59,1 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB). Dari data tersebutlah, PT. HM. Sampoerna berkomitmen mengembangkan bidang kewirausahaan dimasa mendatang. Sehingga, diharapkan mampu memberikan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. “Sampoerna berperan aktif dalam kemajuan wirausaha Indonesia. Kami berharap melalui kegiatan ini, akan menciptakan lebih banyak pengusaha-pengusaha sukses. Sehingga, dapat menularkan ilmunya kepada lingkungan sekitar,” ungkap Henny Susanto, Head Of Stakeholder and Regional Relation and CSR. Sementara Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, UKM merupakan usaha masyarakat yang patut didukung. Sedangkan wadah PPK Sampoerna ini sangat membantu pemerintah meningkatkan kualitas UKM dalam negeri. (mas)

Sambut Tahun Baru Islam, Pemkab Gelar Istighosah Pasuruan, Memorandum Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 Hijriah, Pemkab Pasuruan menggelar istighosah dan dzikir akbar di GOR Sasana Krida Anoraga, Raci Bangil, Sabtu (1/10) malam. Acara yang dipimpin KH. Musyaffa’ Dahlan ini, dihad-

iri Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Wabup Riang Kulup Prayudha, Sekda Agung Sutiadji, dan para ulama seperti KH. Abdul Ghofur, KH. Samsul Ma’arif, Habib Zaenal Abidin. Kegiatan tersebut diikuti ribuan peserta dari kalangan Dinas Pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan siswa-siswi SMA/ SMK/MA se-Kabupaten Pasuruan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswayudi mengungkapkan rasa syukur atas rizki yang diberikan Alloh SWT selama ini. Ia pun berharap agar tahun

depan menjadi lebih baik lagi dari tahun lalu. “Semogah dengan istighosah ini kita dapat perlindungan Alloh SWT dan sebagai wujud rasa syukur kita,” katanya. Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf juga berharap pada tahun baru Islam ini, hubungan pemerintah dengan masyarakat lebih baik lagi. Ia berharap agar program pemerintah di Kabupaten Pasuruan bisa berjalan dengan baik. “Tahun baru ini kami mengajak masyarakat berdo’a bersama. Kami berharap agar masyarakat lebih sejahtera,” ungkapnya. (ryt)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Bupati Tuding PT Pertagas Niaga Berkelit Janji Beroperasi September, Mundur Lagi Akhir November Sidoarjo, Memorandum Desakan agar PT Pertagas Niaga secepatnya mengoperasikan jaringan gas (Jargas) di Sidoarjo, kembali mengemuka. Setelah beberapa waktu lalu disorot anggota Komisi B DPRD Sidoarjo, H Hamzah Purwandoyo, kali ini, desakan bahkan disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH MHum.

Mas’ud Zuremi.

Pemkab Jombang Kurang Transparan, Dewan Desak Kaji Ulang Perda Parkir Jombang, Memorandum Polemik peraturan daerah (Perda) terkait parkir berlangganan terus menuai sorotan. Kali ini dari kalangan DPRD Jombang. Karena tidak ada kejelasan runtutan pendapatan dari retribusi parkir, pihaknya menilai perda parkir berlangganan harus dikaji ulang. Ketua Komisi C DPRD Jombang Mas’ud Zuremi mengatakan, parkir berlangganan selama ini memang menjadikan dilema. Di satu sisi ada potensi pemasukan yang besar, namun penerapan masih tumpang tindih. Ia menjelaskan, perlunya Perda parkir berlangganan untuk dikaji ulang, sebab polemik parkir berlangganan ini menyangkut kewenangan lintas komisi. Ia tak berhak untuk langsung mengkaji, meskipun selama ini banyak menuai polemik. “Kalau memang dilakukan revisi, harus melibatkan lintas komisi. Komisi A mengenai ijinnya, komisi B mengenai retribusinya, komisi C mengenai jumlah kendaraan yang masuk,”paparnya, Jumat (30/9). Namun yang jelas, tegasnya, kalau dikaji ulang harus dicarikan regulasi yang pas, dan aturan yang sesuai dengan PP diatasnya. Terpisah, anggota Komisi A Muhaimin menilai kurangnya transparan Pemkab Jombang mengenai jumlah pendapatan yang dikantongi perbulan. Menurutnya, implementasi Perda parkir berlangganan tumpang tindih dengan fakta di lapangan. ”Simple-nya begini, kita membayar retribusi parkir berlangganan setiap tahun. Namun saat kita memarkirkan kendaraan tetap ditarik. Itu yang perlu dicermati,” ujar Muhaimin. Ia menjelaskan, untuk mengatasi persoalan itu, Perda parkir berlangganan sebaiknya dilakukan revisi. ”Polemik ini sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Kalau tidak sesuai dengan implementasinya, Perda parkir berlangganan sebaiknya dikaji ulang alias direvisi,” imbuh politisi PKB ini. Dorongan dewan mengenai tinjauan ulang Perda tersebut karena disinyalir banyak penyimpangan mengenai pendapatan yang masuk di luar kantong daerah. “Sesuai acuan Perda, saat kita sudah membayar retribusi parkir. Seharusnya saat kita parkir di tempat yang sudah disediakan tidak usah bayar, namun faktanya kan tetap, parkir dimanapun tetap bayar,” cetus pria yang akrab disapa Cak Imin ini. ”Yang kita sayangkan bukan memberi uang ke Jukir. Namun, penerapan itu yang tumpang tindih karena ke mana arah pendapatan yang masuk juga tidak jelas,”jelasnya. Saat disinggung mengenai tanggapanya untuk melakukan kajian ulang terhadap Perda parkir berlangganan, yang menjadi pertanyaan adalah apakah tidak sama saja? Sebab, meskipun direvisi berapa kalipun kalau implementasinya tetap, maka kejadian serupa akan berulang. “Mangkanya kita rubah sesuai dengan peraturan pemerintah di atas. Sebab kita tidak bisa langsung merevisi Perda yang sudah diterapkan,” pungkasnya.(fdy/as)

Jatuh dari Tiang Listrik, Warga Tulungagung Meninggal Mojokerto, Memorandum Abdullah (48) asal Dusun Temon, Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Sabtu (1/10) sekitar pukul 15.00. Ia terjatuh dari tiang listrik setinggi lima meter, saat memasang kabel telkom di Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Kapolsek Bangsal, AKP Abdul Manaf membenarkan kejadian tersebut. Korban terpeleset dan terjatuh tepat mengenai pagar besi, milik Bank Benta. Dan korban mengalami luka pada kepala. Saat itu ia bekerja di CV. Pandu yang beralamat di Graha Pena, lantai 7 Surabaya. Teman korban, Insaf Prabancana (30) asal Jalan Danau Poso, Raya Blok G 2F, no.14 Sawo Jajar Malang dan Hengky Yohanes (36) asal Dusun Rejo Pasang, Rt 04, Desa Germo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan memberi pertolongan. Korban di larikan ke RS Sidowaras Bangsal, dan di rujuk ke RS. Sukandar Mojosari. “Dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong. Dn itu memang benar banar musibah karena kecelakaan kerja,” ungkapnya. (no)

“Saya minta PT Pertagas secepatnya mengalirkan gas SR (sambungan rakyat) ke jargas-jargas yang sudah ada,” tandas Bupati, Minggu (2/10). Bupati menegaskan, desakan itu diungkap agar warga Sidoarjo bisa secepatnya menikmati gas bumi dengan harga murah. Sebab dari kalkulasi, penggunaan gas bumi diyakini lebih murah dibanding menggunakan gas elpiji. Apalagi, pihaknya juga sudah mencanangkan Kabupaten Sidoarjo sebagai City Gas atau Kota Gas. “Kalau tidak cepat dialiri

gas, buat apa dipasang jargas? Ingat, jargas-jargas itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Tinggal mengaliri gasnya saja kok mbulet,” tukasnya. Bupati melanjutkan, pihaknya sudah mencanangkan kebutuhan gas rakyat sebanyak 100 ribu sambungan. Untuk saat ini, sudah diajukan sebanyak 82 ribu sambungan ke Kementrian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral). “Kalau pengajuan itu disetujui, maka target sebanyak 100 ribu sambungan akan lebih mudah diwujudkan. Saat

Bupati H Saiful Ilah SH MHum.

ini jargasnya sudah ada. Jika nanti ada tambahan sambungan baru, tinggal memasang jaringan ke pemukiman warga. Kalau target 100 ribu sambungan itu sudah terealisasi, jumlah masyarakat Sidoarjo yang menggunakan gas bumi pasti akan semakin banyak,” bebernya. Karena itulah, dalam kes-

empatan tersebut, Bupati kembali mendesak PT Pertagas Niaga untuk segera mengoperasikan jargas. Ia bahkan mengaku sudah bertanya langsung kepada pihak PT Pertagas Niaga terkait kelambatan tersebut. “Waktu itu Pertagas (Niaga) beralasan masih menunggu kompressor pipanya. Masak sampai sekarang kompresornya masih belum dapat,” cetusnya. Sekadar diketahui, Jargas yang dibangun pemerintah pusat di Sidoarjo merupakan program City Gas. Saat ini, di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah terpasang sebanyak 10.350 sambungan. Sebanyak 5.630 sambungan sudah teraliri gas. Diantaranya, berada di Desa Ngingas, Wedoro, Tambaksawah dan Medaeng Kecamatan Waru. Sedangkan jaringan gas yang belum dioperasikan

berada di Kecamatan Tanggulangin, tersebar di Desa Kalidawir sebanyak 900 SR di desa Kalitengah 400 SR, Gempolsari 400 SR, Kludan 400 SR, Ngaban 200 SR dan Kedungbanteng sebanyak 850 SR. Sisanya, jaringan gas yang berada di Desa Kedungturi Kecamatan Taman. Saat dikonfirmasi, Manager City Gas PT Pertagas Niaga, Virani Yusita berdalih, belum dioperasikannya jargas di sejumlah desa lantaran masih tahap perbaikan. Sebab menurutnya, jargas-jargas tersebut sudah terpasang sejak sekitar tahun silam. Untuk dialiri gas, pihaknya harus memastikan bahwa tidak ada jaringan yang bocor dan akan menimbulkan masalah. Sehingga saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan, bahkan melakukan perbaikan di sejumlah jaringan.

“Karena kegiatan-kegiatan itulah, kita akui, pengoperasian jargas memang molor dari jadwal. Sesuai target, seharusnya bulan ini sudah bisa gas In (mengalir, Red), tapi belum bisa kita lakukan karena pengecekan dan perbaikan jaringannya masih belum selesai,” kelitnya melalui ponsel, kemarin (2/10). Namun dalam konfirmasi tersebut, Virani berani memasang target, gas bumi itu akan mengalir ke rumah-rumah warga hingga akhir Oktober 2016. Meski ia tegaskan, penyaluran tidak bisa dilakukan sekaligus, tapi secara bertahap. “Tahap pertama, kita akan alirkan dulu ke warga Kalidawir (Tanggulangin), kemudian berlanjut ke desadesa lain yang sudah ada sambungan gasnya,” pungkas Virani.(ded/san)

Penanganan TBC Diusulkan Masuk Perda Lebih Mudah Menyebar Dibandingkan HIV/AIDS

Pengurus Daaerah Aisyiyah Sidoarjo menggelar seminar TB.(ded)

Sidoarjo, Memorandum Pengurus Daerah (PD) Aisyiyah Sidoarjo mengusulkan agar penanganan penyakit Tuberculosis (TBC) atau biasa disebut TBC, diatur dalam peraturan daerah (Perda). Menurut organisasi otonom wanita Muhammadiyah ini, semakin tahun penderita TB di Sidoarjo meningkat cukup tajam. Usulan tersebut diungkap, untuk melengkapi pembahasan Raperda Penanggulangan HIV/ AIDS yang kini tengah dilaksanakan DPRD Sidoarjo. “Kita berharap penanganan TB dijadikan satu dalam Perda Penanggulangan HIV/AIDS. Apalagi, TB lebih mudah menular daripada HIV/AIDS,” papar Ketua PD Aisyiyah Sidoarjo, Zubaidah, Jumat (30/9). Disampaikan Zubaidah, pihaknya sudah cukup lama mencermati perkembangan salah satu penyakit menular dan mematikan tersebut. Usulan itu juga untuk menindak-

lanjuti penyusunan Roadmap Daerah Penanggulangan TBHIV, bekerjasama dengan The Global Fund, sebuah lembaga pendonor internasional yang fokus menangani isu TB, HIV dan Malaria. “Salah satu upaya kita dengan menggelar kegiatan seminar. Hasilnya akan kita jadikan bahan usulan ke Pansus Penanggulangan HIV/AIDS DPRD Sidoarjo. Dalam waktu dekat, kita juga akan meminta hearing dengan Komisi D DPRD Sidoarjo,” jelasnya. Zubaidah mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah memiliki kader peduli TBCHIV di enam kecamatan di Sidoarjo. Tugas mereka, adalah memberikan penyuluhan pencegahan dini terhadap TB dan HIV. “Mengapa kita gandeng dengan pencegahan HIV, karena penderita HIV atau AIDS atau yang biasa disebut ODHA (orang dengan HIV/AIDS), kebanyakan juga

mengidap TB,” tukasnya. Lantaran TB dinilai sebagai penyakit berbahaya yang mudah menyebar, Zubaidah mengaku tengah berupaya mengegolkan usulan, agar penanganan TB menjadi menjadi gerakan bersama layaknya penanganan HIV/AIDS. Sebab menurut dia, penderita TB di Sidoarjo jumlahnya cukup tinggi. Sedangkan di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang bahaya TBC dan cara penularannya. Hal ini dibenarkan Umi Salkah, pengelola Program TB Dinkes Sidoarjo. Ia mengatakan, tahun 2015, di Sidoarjo terdapat 2.229 kasus TB. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya (2014), yang hanya terdapat 2.010 kasus. “Sehingga masyarakat juga harus waspada terhadap penyakit ini, dan diminta segera berobat ke Puskesmas terdekat jika mengalami sejumlah gejala TB. Diantaranya, batuk berdahak tak berhenti selama dua minggu, disertai demam, keringat dingin tanpa aktifitas serta nafsu makan menurun,” jlentrehnya. Masih disampaikan Umi, TB disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyebar di udara melalui semburan air liur dari batuk atau bersin pengidap TB. Bakteri itu lebih sering menginfeksi organ paru-paru (sekitar 90 persen) dibandingkan organ lainnya. TB semakin mudah menyebar di lingkungan yang kurang sehat, padat, dan kumuh.(ded/san)

Surat Tilang Bisa Diambil ke Suncity Sidoarjo, Memorandum menyiapkan satu unit mobil Kejaksaan Negeri (Kepelayanan tilang di Alunjari) Sidoarjo segera merealun Sidoarjo. alisasikan inovasi terbaru“Kedua program itu nya dalam memberikan akan segera kami realisasipelayanan untuk pengguna kan. Untuk pelayanan berjalan yang terkena tilang samaan acara Car Free Day aparat Satuan Lalu Lintas bisa mulai pekan depan. (Sat Lantas) Polres Sidoarjo. Sedangkan pelayanan di Jika selama ini, pelaySuncity menunggu perbaianan pengambilan surat-surat kan stan dan branding-nya sitaan (SIM, STNK dan Buku selesai,” papar dia. Uji Kir) dilakukan di Kantor Selama kepemimpinan Kejari Sidoarjo, tak lama lagi, M Sunarto, Kejari Sidoarjo surat-surat itu bisa diambil di memang cukup kreatif dalam Suncity Sidoarjo. Tepatnya, membuat terobosan perbaidi gedung lantai dua Suncity, kan pelayanan. Sebelumnya, atau di sebelah pintu keluar Kejari sudah melaunching seKajari Sidoarjo, M Sunarto SH MHum. jumlah program baru, seperti menuju kolam renang. “Rencananya, pelayanan Jaksa Masuk Sekolah (JMS), tilang khusus itu digelar tiap serta pelbagai program penSultan Agung 36, Sidoarjo. akhir pekan, yakni pada hari “Jadi kalau mau ambil dampingan hukum. Termasuk, Sabtu dan Minggu. Ini adalah tilangan, pelanggar langsung pendampingan untuk 353 desa/ inovasi baru kami dalam mem- masuk saja ke mall Suncity. kelurahan se-Sidoarjo, dengan berikan pelayanan pengambilan Selain waktu pelayanannya menyediakan website sidoarbarang bukti tilang,” terang lebih banyak dan lebih meny- jomembangun.com. Kajari, M Sunarto. “Semua program dan inoenangkan, para pelanggar juga Masih kata mantan Kajari bisa ambil tilangan sekaligus vasi itu kami realisasikan seJombang tersebut, stan pe- berekreasi dengan keluarganya bagai bentuk komitmen kami layanan tilang itu akan men- di mall,” imbuh mantan Aspid- untuk memberikan pelayanan empari ruang berukuran 4x5 sus Kejati Gorontalo ini. birokrasi yang baik. Semua meter, yang akan dirancang Selain menyiapkan lay- program yang sudah dan akan semenarik mungkin. Selain anan pengambilan tilangan di kami laksanakan juga tidak memudahkan pelayanan Suncity, Kejari Sidoarjo juga sekadar lips service (hanya pengambilan tilangan, stan itu menggagas layanan yang sama di bibir). Tapi benar-benar juga untuk mengurangi beban saat acara Car Free Day, yang kita realisasikan untuk lebih antrean yang selama ini terjadi digelar setiap hari Minggu. memudahkan pelayanan,” di Kantor Kejari Sidoarjo, Jalan Untuk keperluan ini, Kejari pungkasnya.(ded/san)

Karaoke Biola di Jalan Raya Pabean 71 B, Desa Pabean Kecamatan Sedati, dan Wisnu Pradono SH. (ded)

Karaoke Biola Dipanggil Komisi A Sidoarjo, Memorandum Manajemen Karaoke Biola nampaknya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan wakil rakyat. Sinyalemen ini terungkap, menyusul agenda pemanggilan Komisi A DPRD Sidoarjo terhadap manajemen karaoke yang berlokasi di Jalan Raya Pabean 71 B, Desa Pabean Kecamatan Sedati tersebut. “Manajemen Karaoke Biola kita panggil Senin (3/10) besok,” kata Ketua Komisi A, Wisnu PradonoSH,Jumat(30/9)pekanlalu. Wisnu membenarkan, pemanggilan itu terkait aktivitas Karaoke Biola yang ditengarai kuat menjurus ke arah maksiat. Diantaranya, menjual minuman beralkohol (mihol) serta menyediakan wanita pemandu lagu alias purel. Sedangkan manajemen Karaoke Biola menyebutnya sebagai Ladies Companion (LC). “Dugaan-dugaan itu yang nantinya akan kita pertanyakan kepada manajemen karaoke bersangkutan (Biola, Red),” ungkapnya. Bahkan dalam pemanggilan hari ini, yang dipanggil bukan hanya manajemen Karaoke Biola. Pihaknya juga akan

memanggil manajemen Hotel Mandiri, yang berada satu lokasi dengan Karaoke Biola. “Karena yang kita ketahui, Hotel Mandiri dan Karaoke Biola itu satu manajemen. Makanya besok akan kita panggil semua (manajemen Hotel Mandiri dan Karaoke Biola),” jelas politisi PDIP tersebut. Selain memanggil kedua manajemen, lanjut Wisnu, pihaknya juga akan menghadirkan sejumlah pihak terkait. Diantaranya,pihakBadanPelayanan dan Perijinan Terpadu (BPPT) Sidoarjo, Disporabudpar, Satpol PP Sidoarjo, Kecamatan Sedati, sertaKepalaDesa(Kades)Pabean. “Kami ingin tahu tentang izin-izinnya dulu. Kalau tidak punya (izin), tentu harus ditutup karena itu sudah jelas melanggar. Dan itu adalah kewenangan Satpol PP,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan Karaoke Biola dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, rumah karaoke yang berada satu kompleks dengan Hotel Mandiri unit 1, 2, dan 3 itu diketahui menjalankan aktivitas yang menjurus maksiat, seperti menjual mihol dan menyediakan purel.

Warga meyakini tengara itu, berdasar bil (daftar pembelian) yang dikeluarkan Karaoke Biola pada 8 September 2016 lalu. Dalam bil tertulis, adanya pembelian dua botol bir (mihol) serta penggunaan LC bernama Irma yang dibooking selama dua jam. Ironisnya, masih menurut warga, Karaoke Biola melakukan aktivitas yang telah berlangsung selama sekitar 1,5 tahun tersebut, tanpa mengantongi izin sama sekali. Hal ini ditegaskan warga bernama Surono, yang dulu sempat menjabat Ketua RW 06 Desa Pabean atau wilayah berdirinya Karaoke Biola dan Hotel Mandiri. “Karena dulu saya yang menguruskan izinnya. Tapi izin itu ditolak oleh perijinan (BPPT). Jadi saya pastikan, sampai saat ini Karaoke Biola belum mengantongi izin,” tukasnya. Sayangnya, tanggapan dari pihak manajemen Karaoke Biola terkait rencana pemanggilan ini belum berhasil didapat. Saat dikonfirmasi, ponsel bernomor 0852405325xxx yang diduga kuat sebagai milik Idar Tono, owner Karaoke Biola, dalam keadaan mati.(ded/san)

Pencari Kepiting Tewas Terjatuh Sidoarjo, Memorandum Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati gempar. Garagaranya, seorang laki-laki tewas setelah mencari kepiting di Sungai Curah, tepatnya Timur Kolam Pancing Laguna, Minggu pagi (2/10). Korban diketahui bernama Sufandi (40), warga Bebekan Timur No 42 RT 08 RW 03 Desa Bebekan, Kecamatan Taman. Sebelum ajalnya melayang, korban asyik mencari kepiting di sungai setempat. Informasi yang berhasil dihimpun, korban janjian dengan dua temannya Mustari (63) dan Kayubi (50), warga Seketi. Selanjutnya mereka pergi bareng untuk mencari kepiting di Desa Kalanganyar, Sedati. Setelah berhasil mendapat tangkapan puluhan ekor kepiting sesuai yang diharapkan, korban berencana pulang.

Jenazah Sufandi di lokasi kejadian.(med)

Nahas, sekira pukul 09.00, tiba-tiba korban terjatuh hingga tidak sadarkan diri. Oleh saksi (Mustari dan Kayubi, red), korban dibawa ke area Parkiran Laguna dengan maksud agar korban mendapat pertolongan optimal. Namun, sesampai di area parkiran, korban menghembuskan nafas terakhir. Kapolsek Sedati, AKP Eka Anggriana membenarkan

kejadian tersebut. Korban pertama kali diketahui meninggal dunia oleh 2 saksi yang merupakan rekan seprofesinya sendiri. Setelah menerima laporan itu, pihaknya bergegas menuju ke lokasi dan melakukan olah TKP bersama tim Inafis Polres Sidoarjo. “Jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong guna proses otopsi,” terang Eka.(med/san)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 5

TELEPON PENTING PLN (GANGGUAN)

G R E S I K

KOTA MANYAR BALONG PANGGANG

KLKLKLKLKLKLKLLK 031-3974291, 3981181 031-3958833 031-7921226, 7992684

PMK PDAM GRESIK POLRES GRESIK POLSEK GRESIK KOTA POLSEK KPPP GRESIK TAKSI GRESIK

031-3985300 031-3956337 031-3981020 031-3981943 031-3981943 031-3988889 031-3721234 031-8799999

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Tertib Lalu Lintas MELANCARKAN arus lalu-lintas menurut Arifin, selaku Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik adalah sangat penting. Karena, menurut Cak Ipin, panggilan akrab Arifin, kelancaran arus lalu-lintas itu merupakan salah satu sarana penting untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat. Apalagi Kabupaten Gresik menjadi salah satu daerah besar yang Kabid Lalin Dishub, Arifin menjadi pusat perputaran ekonomi. Oleh karena itu keterlibatan Dinas Perhubungan (Dishub) sangat dibutuhkan untuk melancarkan arus lalu lintas. “Setiap hari kami bersama anggota melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir sembarangan. Tujuannya hanya satu, melancarkan pengguna jalan lain,” kata Arifin, kemarin. Dijelaskan, selama ini, Jalan Kabupaten Gresik sangat kondusif. Ini disebabkan setiap hari pihaknya bersama anggota aktif melakukan penertiban kendaraan yang melanggar. Terutama di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). Ia menambahkan, kinerja Dishub tidak bisa dilakukan sendirian. Pasalnya keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan. Lelaki yang gemar becanda itu berharap, jalan di Kabupaten Gresik yang sudah tertib, kedepan tidak pernah mengalami kemacetan. “Sekarang sudah banyak warga yang faham aturan rambu-rambu. Sehingga tidak ada lagi mobil parkir sembarangan yang berbuntut pada kemacetan,” tukasnya. (an/har)

Jalan Harun Tohir Rusak Parah Pemkab Minta PT Pelindo Bertanggung Jawab

Gresik, Memorandum Kerusakan jalan di sepanjang Jalan Harun Tohir Kelurahan Pulopancikan Kecamatan/Kabupaten Gresik, akhirnya direspon tegas oleh Pemkab setempat. Upaya perbaikan bakal dilakukan dengan menggandeng sejumlah perusahaan di kawasan sekitar, salah satunya adalah PT Pelabuhan Indonesia III (persero).

Jalan Harun Tohir. (koi)

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Gresik Suyono menuturkan, Bupati dengan tegas sudah menginstruksi untuk menindaklanjuti kondisi jalan tersebut. “Upaya adanya perbaikan untuk jalan Harun Tohir, dan titik-titik kerusakan di sepanjang kawasan jalur tersebut sudah ditindaklanjuti sama pak Bupati,” katanya, kemarin. Rencananya, perbaikan tidak hanya ditanggung pemerintah. Meski wewenang jalur itu merupakan jalan kabupaten, tetapi sejumlah perusahaan di kawasan sekitar diminta agar ikut bertanggung-

jawab. Salah satunya termasuk PT Pelindo III (persero). Kenapa perbaikan harus melibatkan perusahaan, lanjut Suyono, alasan itu berdasarkan sejumlah pertimbangan. Diantaranya karena kendaraan yang melintas di jalur tersebut kebanyakan kepentingan industri, dan rata-rata bermuatan berat. Artinya, potensi kerusakan jalan bisa diakibatkan kendaraan bertonase besar yang melintas. “Karena banyak kendaraan besar yang lewat sana berasal (keluarmasuk) dari Pelabuhan, maka secara otomatis kendaraankendaraan itu yang sering memanfaatkan jalur tersebut,”

menurutnya. Dengan demikian, pihaknya mengajak mereka ‘patungan’ memperbaiki kerusakan jalan di sepanjang jalur itu. Harapannya, sejumlah pabrik atau perusahaan juga bisa memiliki rasa tanggungjawab demi kelayakan kondisi jalan. “Pertemuan pertama dengan beberapa perusahaan sudah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), yang nantinya akan ada tindaklanjut lagi,” tandas mantan Camat Ujungpangkah tersebut. Desakan Pemkab Gresik, agar PT Pelindo III ikut bertanggungjawab akibat rusaknya Jalan Harun Tohir mendapat dukungan dari Ketua DPC Pelra Gresik, H Ramli. Menurut, pengusaha asal Gresik itu menegaskan, bila rusaknya jalan tersebut, tidak terlepas dari kendaraan bongkar muat di pelabuhan Gresik. “Saya sudah beberapa kali kasih masukan, rupanya juga belum ada tindakan, jadi pemerintah harus tegas,” pinta Ramli, diamini oleh H. Rozak, kemarin. Sayangnya, Humas PT Pelindo Gresik, Gita, saat dihubungi Memorandum, melalui ponselnya, 085729807xxx, tidak ada jawab. Begitu juga saat dikirimkan pesan pendek juga tidak dibalas. Perlu diketahui, jalan raya Harun Tohir Kelurahan Pulopancikan, Kecamatan Gresik Kota rusak. Kondisinya sudah banyak yang retak dan bergelombang. Dengan demikian, perbaikan diperkirakan membutuhkan anggaran besar yaitu mencapai sekitar Rp 200 miliar. (koi/har)

YDSF Santuni 180 Anak Yatim dan Duafa Kedua pelaku tampak mengangkat tabung elpiji curian saat diamankan petugas reskrim.(far)

Dua Maling Tabung Elpiji Diringkus Gresik, Memorandum Polisi Berhasil membekuk Reza Palepi (30) warga Desa/ Kecamatan Wringin Anom dan Zainul Arifin (61) warga Dusun Ngingas Timur RT 32/RW 7, Desa/Kecamatan Krian Sidoarjo, kemarin. Keduanya diamankan lantaran mencuri dan menadah 2 tabung elpiji berukuran 3 kilogram di daerah Driyorejo. Dalam beraksi, Reza melakukan pencurian seorang diri. Dia mencuri tabung elpiji itu dari dua lokasi sekaligus. Yakni di kamar kos milik Slamet (41) warga Jombang yang kos di Dusun Legundi RT 3/RW 1, Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo dan Katmiatun (45) yang rumahnya bersebelahan dengan tempat kos Slamet. Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik, Ipda Moch Dawud mengatakan, pelaku melakukan pencurian di dua TKP. “Kedua tabung elpiji itu dicuri pelaku dari tempat yang berbeda,” ujar Dawud. Dia menjelaskan, awalnya polisi mengamankan Reza, saat nongkrong di sebuah warung kopi di kawasan perbatasan Gresik-Krian. Dia ditangkap usai menjual tabung elpiji tersebut kepada seorang penadah di Krian. “Kebetulan kita sedang menyanggong pelaku 3 C (curat, curas, curanmor) di wilayah perbatasan,” katanya. Rupanya ciri-ciri pelaku ini, sudah diketahui oleh beberapa anggota reskrim yang ada di lapangan. Pasalnya, saat melakukan aksinya, pelaku sempat kepergok warga sekitar namun akhirnya berhasil kabur. “Sempat gelagapan (panik) waktu kita tanya identitasnya,” paparnya. Untuk memastikannya, polisi pun akhirnya mengeler Reza ke rumah Zainul sebagai penadahnya. Setelah ditemukan barang bukti 2 tabung curian, keduanya juga diajak ke TKP untuk gelar perkara. “Setelah kita keler, kedua pelaku juga kita ajak ke lokasi kejadian untuk menunjukkan lokasi pastinya,” imbuhnya. (far/har)

KEHILANGAN Kehilangan STNK W2812HU th. 2000 An. Supriadi Ds. sidoraharjo Kedamean Gresik Kehilangan STNK W6362JK th. 2011 An. moh Qushim Junaidi Sholat Ds. Lasem Sidayu Gresik Kehilangan STNK W6676HV th. 2010 An. Yoga Setiawan Ds. Krikilan Driyorejo Gresik Kehilangan STNK W4697CE th. 2016 An. Muanto Ds. Racitengah

Sidayu Gresik Kehilangan STNK W3059JI th. 2014 An. Moh. Tasim Ds. Yosowilangun Manyar Gresik Kehilangan STNK W6881K th. 2009 An. Suwono Ds. Mulung Driyorejo Gresik Kehilangan STNKB Honda W3412-LA a/n: PT. Delta Arta Bahari Nusantara d/a: Jl. Ibrahim Zahier 181 Gresik

Gresik, Memorandum Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1438 Hijriah, Yayasan Dana Sosial al-Fallah (YDSF), menggelar kegiatan sosial yang dikemas dalam santunan 180 anak yatim dan kaum duafa. Kepala YDSF Gresik, Aries Munandar, mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati 1 Muharah. Bantuan yang diterima didapatkan dari donatur yang berjumlah 8.500 orang. Tahun sebelumnya berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 2,5 miliar. Sedangkan tahun ini ditarget mencapai Rp 3 miliar. Namun saat ini masih mencapai 70

persen. “Bantuan kami berikan hari ini (kemarin) mencapai Rp 113.670.000. Penerimanya berasal hampir dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Gresik,” kata Munandar, didampingi perwakilan anggota PWI Ali, kemarin. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil ketua Takmir Masjid Agung (MAG) Nur Fakih. Ia menyampaikan banyak terimakasih kepada YDSF dan PWI serta KWG yang memiliki jiwa sosial tinggi. “Anak-anak ini memang perlu mendapat perhatian. Karena mereka yang menjadi harapan kami di masa yang

akan datang. Semoga apa yang diterima bisa bermanfaat,” imbuhnya diamini seluruh undangan yang hadir. Sekedar diketahui, bantuan yang diberikan kepada anak yatim sangat bervariasi, sebanyak 41 siswa SD menerima bantuan sebesar Rp 400 ribu, sedangkan 25 siswa SMP mendapatkan Rp 600 ribu, sementara 36 anak tingkat SMA mendapat Rp 800 ribu. Sedangkan bantuan yang diberikan kepada kaum Dhuafa meliputi siswa SD sebesar Rp 340 ribu, SMP Rp 420 ribu, dan siswa SMA Rp 620 ribu. Bantuan ini diberikan selama satu tahun sekali. (an/har)

Warga Jember Mati di Makam Sunan Giri

Seorang peziarah yang tewas saat naik tangga di Makam Sunan Giri, kemarin (1/10) malam.(far)

Gresik, Memorandum Diduga kecapekan saat naik tangga di Makam Sunan Giri, Bejo (60) warga Dusun Gondansari Desa Tamansari Kecamatan Wuluan Kabupaten Jember tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri. Belum sempat mendapat pertolongan medis, nyawa korban akhirnya tidak tertolong alias meninggal dunia. Peristiwa mengejutkan ini terjadi kemarin (1/10), sekitar pukul 21.00. Saat itu, korban datang bersama rombongan jamaah Musholah Darul Mutakin, Dusun Sulokdoro Ke-

camatan Lohjejer, Kecamatan Wuluhah, Jember. Rombongan berjumlah 60 peziarah itu naik bus dari Sunan Ampel. Setibanya di tempat parkiran bus, korban yang mengikuti ziarah Wali 5 itu, lalu naik ojek menuju ke Makam Sunan Giri. Untuk menuju ke lokasi makam, para peziarah harus melewati tangga yang cukup tinggi. Begitu sampai di tangga paling atas, tubuh korban tiba-tiba lemas kemudian pingsan. “Sepertinya Pak Bejo ini sudah capek dan tidak kuat naik tangga setinggi ini. Apala-

gi usianya sudah sepuh selepas perjalanan jauh. Waktu naik tangga dia pingsan dan tidak sadarkan diri,” Sunari, warga Dusun Sulakdoro RT 5, RW 7, Lojejer, Wuluhan, Jember yang satu rombongan dengan korban. Kapolsek Kebomas Kompol Gaguk Sulistyo Budi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian peziarah Sunan Giri yang meninggal dunia secara mendadak tersebut. “Memang benar kejadiannya tadi malam (1/10) waktu korban naik tangga,” ucapnya saat dihubungi via telepon selulernya. Dia mengatakan, waktu korban ambruk dan tak sadarkan diri, rekan-rekan rombongannya sempat memberikan pertolongan. Namun baru beberapa saat kemudian, nafas korban sudah terhenti. “Diduga karena faktor usia dan kecapekan berangkat dari Jember sejak pagi,” ujarnya. Ditambahkan, dari hasil olah TKP pada tubuh korban tidak terlihat adanya tanda-tanda kekerasan. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kematian peziarah tersebut. “Korban sudah kita bawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan visum,” imbuhnya. (far/har)

Tower di Gresik. (koi)

Ratusan Tower di Gresik Bodong Gresik, Memorandum Bupati Gresik Sambari Halim Radianto benar-benar dibuat kecewa setelah mengetahui kinerja jajaran di bawahnya, terkait urusan izin. Bayangkan saja, keberadaan ratusan tower di Gresik ternyata tanpa izin lengkap alias bodong. Temuan itu diketahuinya langsung menyusul adanya delapan tower mini beroperasi, namun tanpa izin. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Gresik tersebut pun berang dan langsung meminta dinas terkait menindak tegas keberadaan towertower tersebut. Diungkapkan oleh Sambari, hasil laporan yang diterima terkait kelengkapan izin tower sungguh mencengangkan. Sebanyak 133 tower besar telah berdiri dan beroperasi di Gresik, ternyata selama ini tidak mengantongi izin lengkap. “Semunya itu tersebar di wilayah Kabupaten Gresik. Diantaranya juga ada di kawasan kota,” katanya, kemarin. Lebih detail dia menerangkan, total keberadaan tower di daerah yang dipimpinnya ini berjumlah sebanyak 267. Sedangkan 133 tower diantaranya beroperasi ilegal. “Pelanggarannya bermacam-macam. Ada yang hanya mengantongi rekomendasi dari Dinas Perhubungan (Dishub), ada yang cuma mengantongi izin pemanfaatan ruang (IPR). Kemudian ada juga yang izinnya sudah mati, tapi belum diperpanjang dan sebagainya,” paparnya. Alasan kenapa kondisi itu bisa sampai terjadi, ditengarai berlangsung ketika di luar masa kepemimpinannya. Maka, pihaknya tidak bisa mengontrol hingga tuntas karena tak mengetahui sejak awal. Selain itu, juga dikarenakan ketidakpahaman para pemohon izin. “Memang di awal sebelum proses IPR

sampai IMB (Izin Mendirikan Bangunan), pemohon harus mendapat rekomendasi dulu dari Dishub. Nah, mungkin anggapan mereka setelah mendapat rekomendasi ini dikiranya sudah cukup dan tidak perlu lagi mengurus izin. Makanya, mereka langsung melakukan pembangunan sampai tuntas,” paparnya yang diamini Kadishub Gresik Andy Hendro Wijaya. Tidak bertele-tele, Sambari langsung mengintruksi semua instansi di bawahnya agar menindaklanjuti persoalan ini. Antara lain Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP), Dishub dan Satpol PP. Selanjutnya, dia menambahkan, jajaran di tingkat kecamatan juga diinstruksikan agar mendata keberadaan tower di wilayah masing-masing. Apa itu sudah berizin atau belum, semuanya harus didata dan dilaporkan ke Pemkab. “Jadi sekarang masih diproses, baik yang sudah diketahui izinnya tidak lengkap maupun (tower) yang masih didata camat,” tuturnya. Menurut Bupati, keberadaan tower ilegal ini merupakan persoalan serius yang harus ditangani. Karena selain penertiban, keberadaan tower-tower bodong tersebut jelas merugikan Pemkab dan masyarakat Gresik. “Kalau izinnya lengkap, itu secara otomatis akan berdampak positif terhadap pendapatan daerah,” pungkas pejabat asal Desa Lowayu, Dukun tersebut. Bisa diketahui, bahwa sebelumnya Pemkab Gresik menemukan delapan tower mini beroperasi tanpa izin lengkap di Gresik. Antara lain tower-tower itu berdiri di Jalan Sumatera, Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Desa Kembangan, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Veteran serta Jalan Harun Tohir. (koi/har)

Hibah Lahan untuk BNNK Tak Jelas Gresik, Memorandum Harapan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik bisa memiliki kantor sendiri ternyata masih isapan jempol. Alih-alih memikirkan bangunan, keberadaan lahan yang dijanjikan oleh Pemkab ternyata tidak jelas hingga saat ini. Praktis, janji hibah lahan atau pinjam pakai itu terasa hanya Pemberi Harapan Palsu (PHP). Saat dikonfirmasi, Kepala BNNK Gresik AKBP Agustianto, membenarkan, bila sampai saat ini belum ada kejelasan terkait hibah lahan, yang rencana akan diberikan tersebut. “Waktu itu lahan yang katanya mau diberikan (hibah) berada di jalan Arif Rahman Hakim,” katanya, kemarin. Namun, tanda-tanda bakal menghibahkan aset Pemkab Gresik seluas sekitar 3.200 meter persegi tersebut belum ada. Padahal, mekanisme sesuai petunjuk Pemkab sudah dilakukan. Diantaranya adalah petunjuk untuk membuat pengajuan surat permohonan kepada Bupati. Tetapi,

surat tersebut tidak ada tanggapan. “Kami kirim surat sudah sekitar 3 kali, tapi ya begitu. Belum ada respon,” urainya. AKBP Agus pun mengaku, saat ini pihaknya sudah tidak begitu berharap besar terkait hibah lahan yang dijanjikan Pemkab Gresik. Sebab, beberapa upayanya terkesan diabaikan. “Sampai-sampai kami juga mengajukan permohonan pinjam-pakai gedung (aset) Pemkab yang tidak digunakan, sambil menunggu perkembangan hibah lahan. Tapi ya sama saja, tidak mendapat kepastian,” pungkasnya. Sementara itu, Asisten I Bagian Pemerintahan Tursilowanto Haryogi mengatakan, memang pihaknya pada dasarnya tidak keberatan terkait hibah lahan untuk BNNK dan Polres. Namun terkait perkembangan terakhirnya, belum diketahui karena tidak ada laporan. “Karena persoalan ini (hibah) berkaitan dengan aset, sehingga nanti akan coba kami koordinasikan dulu dengan DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah),” ujarnya. Adapun surat permohonan pinjam pakai aset daerah, Tursilo membenarkan adanya permintaan itu dari BNNK. Hanya saja, Pemkab tidak lagi mempunyai bangunan yang tidak terpakai. “Waktu itu yang diminta adalah bekas kantor Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), yang sekarang sudah dipakai Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Jadi sudah tidak bisa lagi, karena sudah diserahkan (hibah) ke Mahkamah Agung,” tandasnya. Perlu diketahui, bahwa keberadaan kantor BNNK Gresik di Randuagung, Kebomas tersebut bukan miliknya sendiri. Tetapi, mereka terpaksa mengontrak tempat untuk kepentingan kantor. Bersamaan dengan itu, Pemkab sempat memberi angin segar terkait hibah lahan. Rencanannya, lahan yang berlokasi di Jalan Arif Rahman Hakim tersebut untuk kantor BNNK dan Kantor Polsek Gresik Kota. (koi/har)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhil. NO TELP: 081330330886

NGETOP

Polisi Ringkus Dua Warga Tuban Pengedar Pil Koplo di Lamongan Lamongan, Memorandum Satuan Reserse Narkoba Polres Lamongan mengungkap peredaran pil koplo jenis karnopen di wilayah Lamongan Utara. Petugas meringkus 2 warga Tuban yang menjual pil haram tersebut ke kalangan nelayan Brondong dan Paciran.

Indahwan Suci Ning Ati, SH (suf)

Peran Wanita MINIMNYA keterlibatan perempuan dalam mengambil kebijakan di pemerintahan tingkat desa membuat Indawan Suci Ning Ati, salah satu aktifis perempuan Lamongan khawatir. Perempuan yang juga seorang dosen di STESFA Gresik tersebut, menilai jika keadaan seperti ini dibiarkan, bisa berpengaruh pada minimnya kebijakan desa yang berpihak pada perempuan dan anak. “Hak-hak perempuan dan anak harus diperjuangkan mulai di tingkat desa. Karena saat ini pemerintahan desa memiliki kewenangan yang cukup signifikan setelah adanya Undang-undang Desa, atau dengan adanya alokasi dana desa yang cukup besar," kata Indahwan Sucining Ati, wanita asal Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Lamongan itu. Menurut Indah, panggilan Indawan Suci Ning Ati, jika perhatian terhadap peran perempuan dilakukan mulai tingkat desa. Maka, untuk urusan keluarga terutama menyangkut anak bisa sangat besar pengaruhnya. "Ibu merupakan sosok figur lekat anak. Kalau seorang perempuan itu di berikan dukungan untuk di berdayakan dengan baik, maka perempuan tersebut akan menjadi sosok ibu yang ideal untuk anak dan keluarga," terang wanita yang juga menjadi anggota Peradi. Untuk itu, ibu dua anak ini berharap, semua perempuan di desa bisa diperankan secara optimal untuk diberdayakan. Mereka bisa berperan aktif terhadap pembangunan desa dan mampu memberikan kontrol terhadap kebijakan yang di hasilkan di desa. "Jika dalam suatu desa itu para perempuannya hebat, maka saya yakin, keluarga masyarakat dan lingkungan sekitar juga hebat. Maka sudah saatnya perempuan di berikan peran," pungkasnya. (suf/har)

“Penangkapan tersebut dilakukan pinggir Jalan Desa Sidomukti, Kecamatan Brobdong. Saat penangkapan, petugas berhasil mengamankan 1.000 butir, uang Rp 1 juta serta 2 handphone yang diduga sebagai komunikasi saat jual-beli karnopen” kata Paur Subag Polres Lamongan, Ipda Raksan, Minggu (2/10). Kedua tersangka tersebut yakni Kasiono (47) warga Desa Gesikharjo. Kecamatan Palang Tuban dan Pria Pratama (39) warga Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Penangkapan dilakukan saat tersangka sedang

menunggu pembeli dari Brondong dan Paciran. Menurut Raksan, terungkapnya peredaran pil koplo tersebut bermula dari informasi masyarakat yang mengaku resah dengan semakin maraknya penjualan karnopen di wilayah Kecamatan Brondong dan Paciran, terutama di kalangan nelayan. “Masyarakat khawatir anak-anak mereka turut menjadi korban karnopen. Kemudian mereka melapor ke petugas. Setelah mengumpulkan informasi dari sejumlah kalangan, petugas langsung melakukan penyelidikan yang

kemudian berhasil menangkap tersangka” terang Raksan. Masing-masing tersangka dijerat 196 dan 197 UU RI NO 36 th 2009 Tentang Kesehatan. Dan dari hasil interogasi menyebutkan barang haram tersebut diperoleh dari Imam yang beralamat di Tuban. Kini petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Lamonan terus mengembangkan kasus tersebut karena diduga melibatkan pihak lain yang berada di luar Lamongan. Petugas berharap masayarakat juga turut membantu petugas dalam memberantas peredaran karnopen. “Selain melaporkan ke petugas jika menemui atau mencurigai peredaran Karnopen, masyarakat juga harus menolak jika ditawari mengkonsumsi Karnopen karena dapat merusak kesehatan” harap Raksan.(kom/har)

Gelapkan Mobil, Jurutagih Masuk Bui Lamongan, Memorandum Satuan Reserse Polres Lamongan menangkap Sutardji (44 ) alias Jack, warga Banyurip Kidul Gang 7A, Kecamatan Sawahan Surabaya. Lelaki yang mengaku sebagai debt colebctor itu diduga menggelapkan mobil

Suzuki Baleno. Menurut Paur Subag Humas Polres Lamongan, Jack bekerja di Arjuna Finance bagian penarikan unit kendaraan nasabah yang angsurannya macet. “Pada saat penarikan mobil Suzuki Baleno dari nasabah

Tersangka penggelapan mobil (kom)

yang mengalami masalah angsuran, tersangka tidak menyerahkan mobil tersebut ke kantor Arjuna Finance. Malah sebaliknya, mobil itu dijual ke pihak lain” kata Ipda Raksan, Minggu (2/10). Kasus tersebut, lanjut Raksan, kemudian dilaporkan ke polisi. Dan setelah dilakukan penyedilikan, petugas berhasil mendeteksi keberadaan tersangka dan langsung dilakukan penangkapan. ”Tersangka digiring ke Polres Lamonga. Selain itu juga menyita barang bukti berupa 1 unit mobil sedan Suzuki Baleno DX MT, 1 bendel struk gaji karyawan, 1 skep pengangkatan karyawan dan 1 bendel akad kredit” ungkap Raksan. Kini tersangka harus menjalani proses hukum di Polres Lamongan sebagai bentuk pertanggunjawaban tindakan yang telah dilakukan. Ia dijerat pasal 374 KUHP. “Sesuai dengan Pasal 374 KUHP yang menyebutkan penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. “tegas Raksan. (kom/har)

Siswa-siswi Lamongan Pawai Muharram keliling Kota (suf)

Peringati Tahun Baru Islam, Ratusan Pelajar Padati Alun-Alun Lamongan, Memorandum Menyambut tahun baru Islam 1438 Hijriyah,yang diperingati tiap tanggal 1 Muharram, berbagai acara dilaksanakan di Lamongan. Ratusan anak sekolah memadati alun-alun Lamongan mengikuti pawai keliling kota dengan memakai busana muslim, Minggu (2/9), kemarin. Nuansa Islam yang kental tercermin dari cara berbusana dan konsep yang diusung oleh tiap sekolah. Salah satunya adalah SMKN 1 Lamongan, yang mengikutkan sekitar 3 rombongan siswa untuk mengikuti pawai Muharram. Mereka menampilkan busana muslim yang dikenakan oleh siswasiswinya, dengan diiringi oleh musik tradisional jenis angklung. Kepala Kantor Kementerian Agama (Ke-

menag) Lamongan, Leksono, mengatakan, bila pawai 1 Muharram ini diikuti dari semua sekolah, mulai SD/MI, SMP/MTs dan SMA/ SMK/MA di Lamongan. Pelaksanaan Festival Muharrom sendiri, adalah salah satu kegiatan rutin yang merupakan amanat Bupati Lamongan, dalam menyambut tahun baru Islam. “Amanat Pak Fadeli untuk mengingat kembali sejarah Islam, ukhuwah Islam, dan membangun Lamongan yang lebih religi,” kata Leksono. Selain pawai, tambah Leksono, beberapa kegiatan juga dilaksanakan dalam memperingati tahun baru Islam 1438 Hijriyah ini. Diantaranya, lomba kaligrafi dan mewarnai. “ Tiap tahun selalu meningkat. Dan semakin banyak bakat dan potensi yang bisa di gali dari acara ini,” pungkasnya. (suf/har)

Bengawan Solo Meluap, Petani Kecamatan Kanor Rugi Rp 1,3 M Bojonegoro, Memorandum Banjir akibat meluapnya sungai Bengawan Solo selama tiga hari, membuat petani Bojonegoro merugi miliaran rupiah. Pasalnya, mereka gagal panen. Petani yang gagal panen ini tersebar di11 Kecamatan yang meliputi Kecamatan Kasiman, Ngraho, Kalitidu, Padangan, Malo, Trucuk, Bojonegoro Kota. Kemudian Kecamatan Kapas, Kanor, Balen dan Baureno. Berdasarkan data Mapolsek Kanor, lahan pertanian yang diterjang banjir ini mengakibatkan kerugian petani mencapai Rp 1,3 miliar.” Data langsung dari jajaran kami di Babinkantibmas di semua desa Kecamatan Kanor,” kata Kapolsek Kanor AKP Imam Kanafi, kemarin. Ada 11 desa di Kecamatan Kanor yang lahan pertaniannya gagal. Adapun kerugiannya, Desa Kabalan persemaian padi 2,4 ha rugi Rp 32 juta, jagung 30 ha rugi Rp 135 juta, lombok 5 ha rugi Rp 300 juta. Desa Sarangan yaitu jagung 12 ha rugi Rp 54 juta. Desa Cangaan, persemaian padi 2 ha rugi Rp 26,6 juta, jagung 5 ha rugi Rp 22,5 juta. Desa

Kebanjiran dan panen paksa di Kedungprimpen Kanor (ren)

Simbatan, persemaian padi 2 ha rugi Rp 26,6 juta. Desa Piyak, persemaian padi 0,15 ha rugi Rp 2 juta, jagung 1 ha rugi Rp 4,5 juta. Desa Tambahrejo, jagung 67 ha rugi Rp 301 juta, Lombok 20 ha rugi Rp 1,2 juta. Desa Kanor, jagung 9 ha rugi Rp 40,5 juta. Desa Semambung, jagung 29,5 ha rugi Rp 132 juta, Lombok 0,5 ha rugi Rp 30 juta. Desa Pilang, jagung 15 ha rugi Rp 67,5 juta. Desa Gedongarum, jagung 9 ha rugi Rp 40,5 juta. Desa Kedungprimpen, persemaian padi 9,75 ha rugi Rp 130 juta. Sedangkan di Desa Kedungprimpen, genangan banjir masih merendam lahan padi. Diperkirakan akan lama, karena tanggul yang jebol sepanjang 7 meter.

Petugas BPBD (badan penanggulanan bencana daerah), tentara dan polisi bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol. Dhohir (50), pemaong desa setempat mengatakan selain itu, terjadi panen paksa di sejumlah wilayah barat desa setempat. Dia mengatakan, panen dini itu dilakukan oleh petani dikarenakan khawatir terjadi puso seperti pada masa tanam di tahun sebelumnya. Sehingga padi yang semestinya dipanen dalam 10 hari ke depan, akhirnya harus dipanen secepatnya. “Kami tidak bisa melarangnya dan petani sudah melakukannya,“ katanya. Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro dikonfirmasi, Minggu (2/10) tidak dapat ditemui. Melalui ponselnya tidak diangkat.(ren/har)

Razia Tempat Karaoke, Petugas Gabungan Temukan KTA Polri Bojonegoro, Memorandum Petugas gabungan Subdenpom V/2-1 Bojonegoro, Propam Polres Bojonegoro, Provost Kodim 0813 serta Satpol PP Kabupaten Bojonegoro merazia

semua tempat karaoke bodong dan tempat prostitusi, Minggu (2/10). Kali ini sasarannya di Kecamatan Kota dan Dander. Saat razia, petugas gabungan memeriksa ruangan yang

berisi purel dan mendapati botol minuman keras berupa bir di meja tempat karaoke. Dalam razia tersebut terdapat satu pria yang didapati membawa KTA Polri. “KTA diamankan Propam Polres Bojonegoro,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro. Menurutnya, KTA ditemukan di rumah PSK Desa Banjarasari. Saat itu petugas memeriksa salah satu pengunjung bernama Pangkas Aminudin warga Desa Growok, Kecamatan Dander Bojonegoro. Pada saat diperiksa petugas, pria tersebut memperlihatkan KTA Polri atas nama Dona Romadhon pangkay Bribda NRP 85050595.

“Saat ditanya petugas, Pangkas Aminudin mengatakan jika KTA Polri tersebut didapat dari pemberian saudaranya,” jelasnya. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan KTA, pihak petugas gabungan menyerahkan kepada Propam Polres Bojonegoro. Sebelumnya petugas juga mendatangi, karaoke diantaranya Duge Cafe di Jalan Raya Dander - Bojonegoro, Adelia Cafe Jalan Gajah Mada Bojonegoro, Cheers Cafe Jalan Gajah Mada Bojonegoro, Damai Cafe Jalan Veteran Bojonegoro, Centro Cafe Jalan Veteran Bojonegoro, Sakti Cafe kawasan RBK Bojonegoro dan Getz Cafe Veteran Bojonegoro. (ren/har)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Diterjang Angin, Tower Pemkab Roboh

Rasmani

Kawal Perubahan Tuban Tuban, Memorandum Kesederhanaan dan mudah berkomunikasi kepada siapa saja terlihat dalam keseharian dari Rasmani. Berkat itu semua, dia dipercaya sebagai anggota dewan dari Partai Nasdem pada Pemilihan Legeslatif (Pileg) 2014. Tidak hanya itu, sejak menjabat sebagai anggota dewan, Rasmani juga dikenal sebagai salah satu anggota dewan yang rajin mengawal perubahan. Serta mengedepankan kepentingan masyarakat diatas segalanya. “Kepentingan rakyat menjadi hal utama, karena amanah ini dari masyarakat,” kata Rasmani ini. Menurut suami Siti Nurul Aini itu, setiap hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat perlu diperhatikan secara serius. Tujuannya untuk menciptakan Kabupaten Tuban yang lebih sejahtera dan damai. “Kesejahteraan masyarakat perlu didukung oleh seluruh pihak. Serta kita tidak boleh membedakan status dan golongan dalam membela masyarakat,” ungkap pria lulusan Falkultas Hukum Malang pada 1989 ini. Bapak tiga anak itu juga rajin menyapa masyarakat hingga tingkat desa. Dengan maksud untuk menjaring aspirasi dari bawa yang selanjutnya diperjuangkan dalam pemerintahan Tuban. Selain itu, ia berharap untuk menjadikan Tuban jadi Kabupaten yang mandiri dan religi sesuai dengan tagline Tuban Bumi Wali. Serta memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Tuban. “Potensi kekayaan Tuban itu sangat berlimpah. Makanya harus dijaga bersama untuk kepentingan masyarakat luas,” jelas Rasmani ini. Lebih lanjut, Kabupaten Tuban mempunyai sumber daya alam yang sangat luar biasa. Pemerintah harus selalu hadir dan potensi itu bisa di rasakan untuk kesejahteraan masyarakat luas. “Pemerintah harus bijak dalam mengawal potensi alam tersebut,” tegas anggota dewan dari Komisi B DPRD Tuban ini lagi. (at/roh)

Kondisi tower di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan. (saf)

Tuban, Memorandum Satu tower pemancar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang berada di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, roboh di terjang angin saat hujan. Karena dalam sepekan ini terpantau cuaca buruk masih mengantui Kabupaten Tuban khususnya wilayah utara Kabupaten Tuban, Minggu (2/10). Begitu juga, tidak ada rumah yang rusak akibat terkena

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

tower setinggi kurang lebih 30 meter yang roboh tersebut. “Karena terkena angin, tower tersebut roboh dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ungkap Joko Ludiono, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Menurutnya, satu tower yang roboh itu milik Pemkab Tuban di Desa Ngandong. Petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah datang lokasi, bersama dengan tim teknis yang ada di Tuban. Tujuannya untuk memastikan kerusakan itu dan nanti akan diajukan ke pemerintah untuk perbaikan. “ Tim sudah datang dilokasi untuk memastikan penyebab dan mendata kerugian dari kerusakan tersebut,” terang Joko Ludiono ini. Lebih lanjut, robohnya satu tower itu disebabkan buruknya cuaca selama sepekan terakhir ini, Sehingga petugas sudah melakukan sosialisasi untuk antisipasi buruknya cuaca dan mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai masa transisi musim hujan. “Kita sudah memantau beberapa lokasi yang rawan terjadi bencana saat musim ini,” tambah Joko Ludiono ini. (saf/roh)

SD Luar Biasa di Tuban Paling Minim Tuban, Memorandum Kabupaten Tuban memiliki sekolah dasar luar biasa (SDLB) paling sedikit di Jawa Timur di bandingkan dengan Kabupaten atau Kota lainnya. Hal tersebut dikarenakan sulitnya mendirikan lembaga sekolahan tersebut. Kepala sekolah SDLB Negeri Tuban Hendra mengatakan bahwa jumlah sekolah di Tuban paling sedikit dibanding dengan daerah lainnya. Saat ini baru ada tiga SDLB di Tuban dan padahal di daerah lain sudah ada sampai tingkat Kecamatan. “Saat ini yang tercover baru siswa berkebutuhan khusus dari daerah kota, dan sekolahan belum menyentuh kawasan pedesaan, padahal didesa juga membutuhkan,” ungkap Hendra, Minggu (2/10).

Menurutnya, pernah ada orang tua dari Kecamatan Singgahan yang rutin mengantarkan anaknya disekolah ini. Tetapi kemudian harinya putus sekolah lantaran tempat tinggal dengan sekolah terlalu jauh. “Awalnya orang tua dari anak Singgahan rutin mengantarkan, namun akhirnya protol karena jauh dari rumah,” terang Hendra ini. Lebih lanjut, di sekolah umum ada program khusus inklusi (anak kebutuhan khusus, red) dari pemerintah dibatasi dengan tingkat IQ. Namun bila kecerdasan anak diatas itu bisa masuk sekolah SLB dan membayar dengan biaya mahal. “Aturannya seperti ini, jika IQ anak dibawah 70 bisa masuk program pemerintah, namun diatas itu membayar sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Sutarno, Kepala Bagian TK/SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) Tuban, mengatakan bahwa untuk mendirikan sekolah berkebutuhan khusus (SBK) izin agak sulit. Serta membutuhkan waktu yang lama dan ini menjadi salah satu kendala. “Saat ini itu sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi untuk mendirikan,” tandas Sutarno. Walau demikian pihak dinas telah mengadakan program khusus inklusi untuk anak berkeburuhan khusus di tingkat SD dan SMP. Untuk saat ini ada 76 lembaga inklusi di tingkat SD yang tersebar di seluruh kecamatan, dan 36 lembaga inklusi ditingkat SMP. “Program untuk itu sudah kita lakukan untuk menata pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya. (saf/roh)

Dandim Tuban ketika memimpin Upacara. (at)

Dandim 0811/Tuban Irup Hari Kesaktian Pancasila Tuban, Memorandum Komandan Kodim 0811 Tuban Letnan Kolonel Inf Sarwo Supriyo, bertindak sebagai inspektur upacara (irup) pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Alun-alun Kabupaten Tuban, Sabtu (1/10). Kegiatan upacara itu dilaksanakan pukul 07.00 dengan tema besar “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila,”. Dandim Tuban, dalam amanat upacara mengajak kepada masyarakat agar setiap peringatan Hari Kesaktian Pancasila terus digelorakan. Mengingat akhir-akhir ini masyarakat kurang memperhatikan peristiwa bersejarah yang dapat terjadinya pemberontakan yang ingin mengubah ideologi bangsa. “Hari Kesaktian Pancasila menjadi semangat kita untuk terus menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya. Menurutnya, Pancasila merupakan ideologi final bangsa Indonesia dan tidak bisa lagi ditawar, dan berharap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Seperti kerja keras maupun gotong royong yang dapat diterapkan di masyarakat. “Pancasila merupakan ideologi final dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia, saya mengharapkan pada generasi muda untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari,” harap Sarwo Supriyo ini. Sementara itu, turut hadir dalam upacara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Tuban, Sekda Tuban Budi Wiyana, dan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tuban. Selain itu, hadir pula para Staf Ahli Bupati, Para asisten dan Kepala Bagian, serta peserta yang terdiri dari para perwakilan pegawai negeri sipil (PNS) Tuban, anggota TNI-Polri, dan mahasiswa serta pelajar. (at/roh)

Pembelajan di SDLB Tuban. (saf)

Pemilihan Ketua OSIS

SMK Taruna Jaya Prawira Luncurkan Aplikasi Online Tuban, Memorandum Guna mempersingkat waktu pemilihan Ketua OSIS, SMK Taruna Jaya Prawira (TJP) Tuban mengembangkan aplikasi pemilihan Ketua OSIS berbasis komputer yang diberi nama TJP VO (Vote Online). Selain itu, dengan diluncurkannya aplikasi tersebut diharapkan partisipasi siswa dalam pembelajaran demokrasi di sekolah dapat meningkat. “Kita evaluasi dari pemilihan Ketua OSIS tahuntahun sebelumnya dengan banyaknya siswa yang golput, diharapkan dengan adanya aplikasi ini partisipasi siswa dapat meningkat,” terang Pembina OSIS SMK TJP Tuban

Aris Samiadji seperti dikutip kabartuban.com, Sabtu (1/10). Aris melanjutkan, Jika pemilihan sebelumnya yang menggunakan mekanisme pencoblosan kartu, pemilihan Ketua OSIS SMK TJP Tuban tahun ini lebih mudah karena menggunakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh siswa Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). “Aplikasi ini dikembangkan oleh siswa kami yang akan mempersiapkan diri dalam Lomba Kompetensi Sekolah (LKS) di Kabupaten Nganjuk,” jelas Aris. Masih terang Aris, dengan aplikasi ini, setiap siswa yang akan memilih cukup melaku-

kan login ke aplikasi dengan menggunakan pin yang sudah diberikan oleh panitia. Selanjutnya akan muncul foto para calon, siswa cukup menekan tombol pilih di foto salah satu calon untuk menggunakan hak suaranya. “Untuk menyalurkan hak pilihnya, siswa cukup melakukan login dengan pin yang sudah diberikan oleh panitia. Pin yang sudah pernah digunakan sudah tidak bisa digunakan lagi,” tutup Aris. Aris menambahkan, adanya aplikasi ini panitia tidak lagi melakuakan penghitungan suara secara manual, tetapi jumlah suara yang masuk sudah terhitung secara otomatis. (*/fer)

Relawan membersihkan sampah di bawah jembatan. (at)

Antisipasi Banjir, Relawan Bersihkan Sampah Jembatan Simo Tuban, Memorandum Relawan lingkungan Kabupaten Tuban mengelar aksi sosial terhadap kepeduli lingkungan untuk mengantisipasi banjir. Aksi yang dilakukan dengan membersihkan Sungai Bengawan Solo di bawah jembatan di wilayah perbatasan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, tepatnya berada di Dusun Simo, Kecamatan Soko, Minggu (2/10). Direktur Ronggolawe Rescue Team (RRT) Humam mengatakan, kegiatan ini adalah dalam rangka menghadapi musim penghujan. Kerena wilayah disekitar Bengawan Solo itu sering banjir jika terjadi hujan lentaran disebabkan sampah. “Relawan membersihkan sampah yang menyangkut di area jembatan dan sekitar Sungai Bengawan Solo,” terang Humam ini. Menurutnya, jembatan dengan panjang sekitar 300

meter itu sebagai pengubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Serta menjadi perhatihan khusus dalam menjaga banjir dan kebersihan sungai dari sampah yang terbawa oleh aliran sungai . “Semua sampah yang menyangkut di jembatan itu kita angkut ke daratan,” jelasnya. Sementara itu, para relawan tergabung dalam komunitas Roup acces Tuban yang terdiri dari lembaga sosial Ronggolawe Rescue Team. Selanjutnya, bekerjasama dengan Mahasiwa Pencinta Alam (Mahipal) Unirow Tuban, beserta relawan tanggap bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Kegiatan tersebut sebagai wujud sinergi dari berbagai eleman masyarakat Tuban akan sadar pentingnya kebersihan sungai. Serta kegiatan ini adalah salah satu bentuk penyadaran pada masyarakat

bahwa jembatan tersebut bukan tempat pembuangan akhir sampah. “Ini juga untuk menumpuhkan kesadaran masyarakat bahwa sungai bukan tempat untuk membuang sampah,” tembah Humam ini. Metode pembersihan di lakukan dengan cara rope access (akses tali, red). Karena hanya dengan metode tersebut akses temali lebih efektif, aman dan nyaman. Selanjutnya, sampah yang terkumpul dibawa ke permukaan sungai. Apabila sampah tidak cepat dibersihkan, maka kontruksi penyangga jembatan akan cepat terjadi kerusakan besi. Sehingga mengakibatkan rawan jatuh atau rusak ketika arus sungai bengawan solo meningkat. “Kita bersihkan sampah yang bertumpuk bertahun dibawah jembatan,” tambah Cucuk Widiarto, salah satu relawan. (at/roh)

Suasana warga di pemandian Bekriharjo. (saf)

Ritual Malam Suro

Ngalap Berkah di Sendang Bektiharjo Tuban, Memorandum Malam satu suro dalam istilah bulan Jawa dimanfaatkan ratusan warga di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semading, untuk mengelar ritual Barik’an atau Sedakah. Ritual dilakukan di pemandian Wisata Bektiharjo, Sabtu (1/10) mala. Ritual dimulai dengan doa bersama atas anugrah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa di desa tersebut. Selanjutnya, warga beramai-ramai menuju sendang Bektiharjo untuk memberi makan ikan di sumber air desa tersebut dan makan bersama. Setelah makan bersama-sama, ratusan warga yang melakukan ritual bersih-bersih diri dengan cuci tangan dan cuci muka di sendang tersebut. Karena selama ini, warga sekitar selalu hidup berdampingan dengan kondisi alam dan lingkungan di tempat tersebut. “Ini istilahnya barik’an atau sedekah dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah dan bersamaan dengan malam satu Suro,” jelas Hartono (63), sebagai juru kunci Sendang Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban.

Menurutnya, ritual ini rutin dilaksanakan dengan waktu yang ditentukan dengan bersama warga. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka menjaga kebersamaan antar warga. “Masing-masing warga membawa makan untuk di makan bersama-sama disendang ini,” jelasnya. Mbah Har, panggilan akrab dari juru kunci itu menyatakan bahwa ritual barik’an tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dari masyarakat sekitar karena masih bisa bertemu dengan tahun baru Hijriah. Selain itu juga untuk menciptakan kerukunan antar warga masyarakat desa. “Mengawali tahun ini, kita sama-sama bersedekan dan berharap semua kebaikan, kesehatan dan diberikan rizki yang lancar,” ungkap Mbah Har ini. Lebih lanjut, usai ritual warga memberi makan ikan karena sama-sama mahluk hidup dan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Serta menumbuhkan semangat bahwa lingkungan ini harus tetap dijaga agar bisa dinikmati anak cucu kita kedepan. “Selain ikan, warga juga memberi makan kera yang ada di sini,” pungkasnya. (saf/roh)

Siswa sedang mempraktekkan sistem Online pemilihan ketua OSIS (ist)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure)

Stasiun (Station)

09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Pemkab Belum Mampu Pasang Pintu Pengaman Dua tersangka berada di Mapolsek.

Dua Pejudi Biliar Plandaan Diringkus Jombang, Memorandum Arena judi Bilyard di Dusun Mambang, Desa/Kecamatan Plandaan digerebek Polisi. Hasilnya, dua orang maniak judi berhasil diringkus, berikut beberapa barang bukti. Keduanya yakni Budiman (28), warga setempat yang dikenal gemar mengadu nasib di meja judi. Serta Juwito (38), rekan adu tanding, asal Dusun Tempel, Desa Darurejo. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Penangkapan terhadap kedua tersangka. Dilakukan Jumat (30/09) sekitar pukul 23.00 WIB. “Tim yang beranggotakan 6 orang, dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Plandaan. Langsung bergegas menuju lokasi dimaksud, dan berhasil mengamankan dua tersangka, berikut barang bukti,” paparnya, kemarin. Lebih rinci Retno membeber, turut disita sejumlah uang tunai sebesar Rp 125 ribu serta satu meja bilyard dan perlengkapannya. “Selanjutnya, baik tersangka beserta barang bukti, dibawa ke Mapolsek, guna kepentingan Penyidikan lebih lanjut,” imbuhnya. Atas perbuatannya, keduanya kini mendekam di sel tahanan Polsek Plandaan. Sekaligus dijerat dengan pasal 303 ayat 1 ke 2e, subsidair pasal 303 bis ayat 1 KUHP. Tentang tindak pidana perjudian, dengan menggunakan uang sebagai taruhan. “Dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” pungkas Kasubag Humas.(wan)

18 Perlintasan Jalur KA di Jombang Rawan Laka Jombang, Memorandum Dalam satu bulan terakhir, dua kecelakaan kereta api berujung maut terjadi di perlintasan jalur kereta api di wilayah Jombang. Keduanya terjadi di perlintasan sebidang jalur kereta api yang tidak berpalang pintu. Sesuai pasal 92, 93, dan 94 Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang jalur kereta api adalah tanggung jawab pemerintah daerah. Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkom) Imam Sudjiyanto menyatakan, di wilayah Kabupaten Jombang terdapat 22 titik perlintasan sebidang. Dari jumlah itu,

hanya ada 4 titik perlintasan yang berpalang pintu dan dilengkapi dengan perangkat peringatan dini atau EWS (Early Warning System). Dari jumlah tersebut, pemerintah Kabupaten Jombang sama sekali belum pernah malakukan pemasangan palang pintu. “Yang empat titik itu dipasang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Yang 18 titik masih belum terpasang palang pintu,” ujar Imam, Jumat (30/9).

Dewan Gulirkan Raperda Pengelolaan Sampah

M Gunawan

Mojokerto, Memorandum Komisi I DPRD Kota Mojokerto gulirkan rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif untuk pengelolaan sampah plastik. Alasan prinsip mengusungraperdatersebut,lantaranpersoalan limbah sampah anorganik kini menjadi masalahyangsangatkrusialuntukdicarikan solusinya. “Sampahplastikdansejenisplastikdi KotaMojokertomenjadimasalahkrusial. Sampah anorganik ini sulit terurai dan cenderung mencemari lingkungan,” ujar anggota Komisi I, M Gunawan,

kemarin. Untuk menyusun naskah akademik raperda hasil inisiatif Komisi I tersebut, pihaknya menggandeng Pusat Pengembangan OtonomiDaerah(PPOtoda)UniversitasBrawijayaMalang.Dalam konteks Kota Mojokerto. “Perda sebagai pijakan untuk pengelolaan sampah ini (sampah platik)sudahmendesakuntukdiwujudkan,”tukasnya.Berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto, di tahun 2015, jumlah produksi sampah di TPA sebanyak 194 meterkubik per hari. Sampah rumah tangga yang didominasi sampah plastik memberi kontribusi terbanyak bagi limbah sampah, yakni 130,54 meterkubik per hari. Selebihnya, sampah yang berasal dari sampah daerah perdagangan, sampah pasar, sampah fasum dan lainnya. Sementara jumlah sampah yang tertangani sebanyak 177 meterkubik per hari. “Akanterusterjadipenumpukansampahyangtidaktertangani. Agar potensi ini terkurangi maka diperlukan payung hukum untuk penanganan pengelolaan sampah plastik dan sejenis plastik secara terpadu dan komprehensif,” imbuh politisi PPP tersebut. Pengaturan pengelolaan sampah plastik dalam perda itu, katanya lagi, berdasarkan asas tanggungjawab, asas keberlanjutan, asas manfaat dan asas-asas lainnya. “Ini tugas yang diemban pemerintah daerah agar pelayanan publik dapat berlangsung dengan baik,” tandasnya. Sementaraitu,KetuaBadanLegislasiDaerah(Banleg)DPRDKota Mojokerto, Deny Novianto mengatakan, selain Raperda Pengelolaan Sampah Plastik dan Sejenis Plastik yang muncul dari inisiatif Komisi I, ada dua raperda inisiatif yang diusung Komisi II dan Komisi III, yakni RaperdaBantuanHukumuntukMasyarakatMiskindanRaperdaPusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa. “Eksekutif sepakat untuk membahas tiga raperda inisiatif Dewan,” kata Deny. (war)

KEHILANGAN S 3129 WR a/n budiman guna wan d/a jl alpokat blok O/4 kepanjen jbg S 5085 YQ a/n saderi d/a pendowo kabuh jbg S 5645 ZZ a/n yakob suwandi d/a alang-alang caruban jogoroto jbg S 3891 XO a/n tjiptaningsih d/a kupang tebel bareng jbg S 5294 XQ a/n suyanto d/a gentengan GG 4 pulo lor jbg S.5539.QI/IDAYATI/JL.PALEM KARTIKA G5. JAPAN ASRI JAPAN SOOKO

HIL BPKB.S5113.QM/RONA SASONO/DS.LENGKONG MJANYAR S.3706.PN/AGUNG YUDIONO/ JUMPUT DS.MEJOYO BANGSAL S.4870.QW/SUTISNAN/SAMBIROTO WONODADI KUTOREJO S.2394.RU/NUR ANAM/LEBAK JABUNG JATIREJO S.2272.P/KHUZAIMAH/DSN.KE DAWUNG GEMEKAN SOOKO S.2290.RA/SULASMI/SEDATI NGORO S.2822.QS/RONES ROBIKI/DLANG GU MJKTO

Perlintasan KA tak berpalang pintu.(ist)

Menurut Imam, pemerintah daerah belum mampu memasang pintu pengaman itu. Dia beralasan, mahalnya pembiayaan serta keterbatasan anggaran daerah. Pembiayaannya, lanjut Imam, tidak sebatas membeli dan memasang palang pintu, tapi juga tenaga penjaganya. “Penjagaan satu titik palang pintu membutuhkan tiga shift kerja. Anggap saja setiap petugas mendapat satu juta perbulan, ketemunya sudah berapa?. Kalau di kalikan 18 titik ketemu berapa?,” katanya. Sebelumnya, terjadi dua kecelakaan maut di lintasan kereta api tak berpalang pintu. Kecelakaan pertama terjadi di Desa Glagahan, Kecamatan Perak, pada Senin (19/9). Seorang santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Ramadana Firdaus (19), asal Desa Gadingmangu kecamatan setempat, tewas di lokasi kejadian setelah disambar kereta api Dhoho. Sementara kecelakaan kedua terjadi di perlintasan tak berpalang pintu di Desa Curahmalang Kecamatam Sumobito, Kamis (29/9). Seorang kakek, Syamsuri (75) warga setempat, tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api Pasundan. (as/fdy)

Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Belasan Pelajar Tumbang di Alun-Alun Jombang Jombang, Memorandum Akibat cuaca panas, belasan pelajar yang mengikuti pelaksanaan upacara hari Kesakstian Pancasila, berjatuhan dan pingsan. Belasan pelajar yang pingsan, oleh panitia dibaringkan di sekitar lokasi pelaksanaan, hingga menjadi tontonan masyarakat yang sedang melintas di sepanjang Jalan Alon – Alon Jombang. Salah satu petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Indah Fajarianti mengatakan, selain cuaca panas, penyebab robohnya peserta tak lain disebabkan kondisi tubuh yang kurang baik. “Kebanyakan dari mereka yang pingsan karena belum sarapan dan terburu-buru saat berangkat ke upacara,” ujarnya, (01/10). Indah pun menjelaskan, di tengah pelaksanaan upacara, awalnya hanya ada satu siswa, lalu dua siswa yang tumbang.

Puting Beliung Sumbermiri Porak Porandakan 83 Bangunan Jombang, Memorandum Sebanyak 83 rumah, di Dusun Sumbermiri, Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo porak poranda disapu angin puting beliung, Sabtu malam (01/10). Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko mengunjungi korban sekitar pukul 01.00 dini hari, untuk melihat kondisi warganya yang ditimpa musibah. Pada kesempatan itu, ia berjanji akan kucurkan bantuan. Selain menyapu rumah, angin kencang tersebut juga menumbangkan sejumlah pohon. Meski tidak ada korban jiwa, akibat kejadian tesebut kerugian mencapi ratusan juta rupiah. Diungkapkan oleh Sri Wahyuni ( 38 ), warga Dusun Sumbermiri, RT 04/RW 02, Desa Bugasur Kedaleman, yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah. Sebelum angin menerjang bagian dapur dan selep padi miliknya. Terlebih dulu diawali dengan hujan deras disertai suara gemuruh keras. Tak lama, terdengar suara material atap berjatuhan ke tanah. “Kawatir terjadi hal buruk, saya langsung mengajak seisi rumah keluar. Termasuk, ibu yang sedang sakit, terpaksa saya bopong di tengah guyuran hujan,” paparnya,(01/10). Sesampainya di luar, hal serupa dilakukan oleh para tetangga yang rumahnya

dilalap angin. Selain itu, dirinya harus menyaksikan bangunan miliknya beterbangan dan roboh. “Kejadian tersebut begitu cepat, sekitar pukul 17.30 WIB, dan baru mereda sekitar 15 menit berselang,” pungkasnya. Kendati tidak sampai merenggut korban jiwa, bencana yang baru sekali terjadi itu. Membuat warga was-was, sekaligus memilih untuk berjaga semalaman. Bahkan beberapa anak kecil, enggan tidur. Lebih memilih untuk meminta digendong orang tuanya. Sementara itu, Kepala Desa Bugasur Kedaleman, Karnoto, menuturkan. Dari total 80 rumah, 7 diantaranya rusak parah. 26 rumah rusak sedang, dan 47 sisanya alami kerusakan ringan. “Beruntung, listrik yang sempat padam, sudah mengalami perbaikan oleh pihak PLN,” cetusnya. Kabar disasarnya Desa Bugasur Kedaleman, oleh puting beliung. Dimana ditaksir mengakibatkan kerugian materi sebesar Rp 409 juta. Membuat Kapolres Jombang, AKBP. Agung Marlianto turun ke lokasi. Sekaligus memerintahkan jajarannya, untuk segera mendirikan posko tanggap bencana. Termasuk Bupati Nyono Suharli Wihandoko, yang datang menyapa korban pada pukul 01.00 dini hari. Guna meringankan beban warga, pihaknya berjanji kucurkan bantuan. “Untuk melakukan pemulihan kembali rumah warga yang rusak,” tegasnya. (wan)

Pelajar yang roboh, dibopong ke tepi lapangan.

Namun kemudian, beberapa peserta lain menyusul. Sehingga jumlahnya terus bertambah. “Peserta pingsan saat inspektur upacara membacakan amanat upacara, dimulai dari salah satu barisan peserta tingkat sekolah menengah atas, kemudian terus bertambah,” jelasnya. Oleh petugas medis yang

berjaga di lokasi, para pelajar yang pingsan ini langsung diangkat. Kemudian dibawa menuju pinggir lapangan, untuk mendapatkan penanganan kesehatan. Tapi, secara umum pelaksanaan upacara berlangsung lancar. Bertindak sebagai Inspektur upacara, yakni Letkol Arh M. Fatkhurrahman. Selaku Komandan Kodim 0814 Jombang.(wan)

Pengurus Geram! FB PMI Disusupi Akun Peng-upload Foto Cewek Telanjang Mojokerto, Memorandum Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto akan berkonsultasi dan koordinasi dengan pengurus pusat serta pihak kepolisian, terkait ada akun media sosial (medsos), Facebook (FB) yang menggungah foto perempuan

Rumah warga rata dengan tanah.

telanjang dengan memakai nama akun D A PMI Mojosari. Pihak pengurus akan segera dan mengirim surat ke sejumlah sekolah yang berisi larangan nama lembaga PMI dan PMR dipakai nama akun pribadi. Kasi Pelayanan, PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Soedarsono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus dan kepolisian. “Kita tetap akan lakukan koordinasi dan konsultasi dengan pengurus di atas dan teman-teman kepolisian,” ungkanya, Sabtu (2/10). Masih kata Didik, meskipun sudah dihapus tapi pemilik akun sudah memakai nama PMI yang merupakan lembaga legal. Menurutnya, PMI maupun Palang Merah Remaja (PMR) merupakan organisasi atau lembaga kemanusiaan yang mengusung bidang medis sebagai misi utamanya, sehingga sangat disayangkan dengan tindakan pemilik akun tersebut. “Secara tidak resmi, kita sudah melaporkan ini ke pen-

gurus di tingkat propinsi. Namun secara resmi, Senin besok akan kami sampaikan. Selain itu juga ke pihak kepolisian, kita akan koordinasi, langkah apa yang harus kita lakukan karena kita tidak tahu harus mencari pemilik akun kemana sehingga kita serahkan ke teman-teman kepolisian,” katanya. Didik menjelaskan, pihaknya berharap kepada pemilik akun bisa muncul dan meminta maaf. Lanjut Didik, jika memang yang menggungah itu bukan pemilik akun, tentunya pemilik akun juga merasa dirugikan dengan kejadian ini. “Pengurus juga meminta, dalam kejadian ini bisa segera selesai dan kita sama-sama enak. Selain itu, kita juga akan mengirim surat ke SMP/SMA di Kabupaten Mojokerto yang membawai PMR yang isinya menghimbau agar para siswa yang menjadi anggota PMR tidak menggunakan nama PMI atau PMR di akun pribadi di medsos karena ini merupakan lembaga,” pungkasnya. (fa)

Akui Keberadaan Calo, PLN Jombang Tak Berkutik Jombang, Memorandum Calo pemasangan jaringan listrik di PLN Rayon Jombang diresahkan warga. Pasalnya, tarif biaya yang ditawarkan mencapai dua kali lipat dari harga yang dibandrol pihak PLN. PLN sendiri tak bisa mendeteksi keberadaan para calo yang memanfaatkan layanan untuk pemasangan baru ini. Alasan PLN, selama ini pihaknya tak pernah berhubungan dengan para calo tersebut. Agung Sedayu (34), warga Desa Mojongapit, Jombang ini mengaku pernah ditawari pemasangan baru oleh calo PLN. Ia mengatakan, ia hendak memasang jaringan listrik dengan daya 1.300 watt. Berhubung pemasang baru, Agung pun bertanya kepada seseorang. Lantas ia didatangi calo. “Dengan daya 1.300 watt, orang tersebut meminta biaya sebesar Rp 2.500.000. Mendengar jumlah tersebut, saya menunda pemasangan jaringan listrik di rumah saya,” ujar Agung, Jumat (30/9). Ia lantas pergi ke kantor PLN Rayon Jombang di jalan KH Wahid Hasyim. Agung terkejut ketika di sodori form berisi tarif pemasangan baru. Sebab, dibandingkan dengan harga yang tadi, selisihnya sangat banyak. “Kalau di PLN langsung untuk daya 1.300 watt tarifnya hanya Rp 1.218.000,” terang Agung. Sementara, Manajer PLN Rayon Jombang Fajar Rio

Manajer PLN Rayon Jombang Fajar Rio (kiri) saat menerima warga yang hendak memasang jaringan listrik.(as)

mengaku tak bisa berbuat banyak dengan adanya calo pemasangan jaringan listrik. Ia beralasan, pihaknya selama ini tak pernah berhubungan dengan para calo-calo tersebut. “Kami tidak tahu keberadaan mereka. Tentu, kami pun tak bisa menindaknya,” kata Fajar saat ditemui di kantornya. Biasanya, jelas Fajar, masyarakat pemasang baru tidak mau ribet. Yang penting, kata dia, jaringan listrik bisa langsung dimanfaatkan. “Nah, hal seperti inilah dimanfaatkan oleh para calo itu. Calo lantas menghubungi pengusaha listrik dan terakhir ke PLN. Biayanya jelas berlipat,” terangnya. Fajar melanjutkan, selama ini pihaknya sudah bekerjasama dengan pengusaha kelistrikan untuk melayani

kebutuhan masyarakat, seperti pemasangan baru. Ia mengatakan, untuk pasang baru, selain dengan PLN bisa berhubungan dengan para pengusaha tersebut. “Kalau pengusaha tersebut dibenarkan, namun tentunya tarif yang harus dikeluarkan oleh pemasang berbeda,”katanya.(as/fdy)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Peduli Persoalan Rakyat Miskin

J

ino Sujiono, namanya dikenal luas sebagai aktivis pergerakan di Blitar sejak pertengahan 2000-an. Lulusan S1 Teknik Informatika Unversitas Islam Blitar tersebut selama menjadi aktivis dikenal sebagai sosok yang militan dan dekat dengan rakyat. Kini, setelah lulus dari bangku kuliah, sosok bersahabat ini memilih kembali ke kampung Jino Sujiono halaman. Berkarya di desa, dengan mengaktifkan kembali karang taruna ia lakukan. Meski begitu, sesekali ia masih sering turun ke lapangan memberikan pendampingan kesehatan kepada warga miskin. “Ya bagi saya masalah rakyat miskin adalah merupakan tanggung jawab sosial. Rakyat miskin harus dibantu karena mereka buta akan pengurusan administratif,” kata pria yang merupakan anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini kepada Memorandum, Minggu (2/10). Menyadari tak bisa bekerja sendirian, Jino banyak memberikan wawasan sosial politik kepada generasi penerus yaitu anak-anak di desanya. Anak-anak itu diajaknya berdiskusi dan sesekali ia berikan wawasan sosial politik. “Saya ingin mereka menjadi generasi penerus yang peduli dengan kaum miskin. Jika tak ada regenerasi, siapa lagi yang mau peduli dengan kaum miskin, karena kadangkala Negara ini menutup mata dengan persoalan rakyat,” imbuhnya. Lebih lanjut Jino menyampaikan, kaum muda khususnya anak-anak harus diperkuat wawasannya mengenai pancasila. Karena pancasila sebagai ideologi dasar Negara Indonesia harus dipahami makna dan implementasinya oleh seluruh warga Negara demi terciptanya Negara Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.(pra)

LPMK Se-Kota Blitar Jalan Sehat Blitar, Memorandum Memperingati hari Kesaktian Pancasila, lembaga pemberdayaan mayarakat kelurahan (LPMK) se Kota Blitar menggelar jalan sehat, Minggu (2/10). Acara ini sekaligus untuk menyambut datangnya hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. Mengambil start dan finish di Stadion Soeprijadi Kota Blitar, ribuan peserta diberangkatkan oleh Wali Kota Blitar, M.Samanhudi Anwar. Hadir pula dalam acara ini, Wakil Wali Kota Blitar Drs Santoso Mpd, Pembina LPMK Kota Blitar Henry Pradipta Anwar, Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Surya Dani, Wakapolresta Blitar Kompol Teguh Wasono, serta kepala dan pejabat SKPD Kota Blitar. Wali kota Blitar, Muh.Samanhudi Anwar mengatakan, jalan sehat yang merupakan kegiatan dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila dan menyambut hari sumpah pemuda ini sangat bagus sekali dan sangat positif. “Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh LPMK, dan semoga kedepan kegiatan semacam ini terus berlanjut,” kata Samanhudi kepada Memorandum di sela-sela acara. Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkot Blitar ini menyampaikan, jalan sehat ini mengajak masyarakat untuk sehat. Wali kota mengaku bangga, acara jalan sehat ini berlangsung sukses dengan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat, siswa sekolah, hingga pejabat SKPD, kelurahan dan kecamatan berbaur menjadi satu di acara kali ini. “Jalan sehat ini tentunya sesuai dengan salah satu visi dan misi saya, menciptakan masyarakat Kota Blitar yang sehat. Kali ini LPMK mendorong mengimplementasikan itu. Tentu akan sangat bagus apabila acara seperti ini rutin dilaksanakan,” ujarnya. Sisi positif lainnya dari agenda ini menurut Samanhudi Anwar, dalam kegiatan ini peserta diajak untuk mengingat hari kesaktian pancasila dan sumpah pemuda serta mengingat jasa para pahlawan. Sementara untuk LPMK, Samanhudi berharap LPMK melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal. Keberadaan LPMK dinilainya sangat penting untuk membantu pemerintah membangun masyarakat. Pemerintah dan LPMK harus terus saling mengisi dan bersinergi dalam membangun masyarakat. ”Tugas LPMK itu seperti DPR, hanya saja LPMK itu tingkatnya berada di kelurahan. mereka berdiri secara mandiri. Ya seperti mengadakan jalan sehat seperti inilah tugasnya LPMK,” ungkap Walikota Blitar. (pra)

Jembatan Kali Termas Lama Makan Korban Kediri, Memorandum Sabtu siang (1/10), jalan raya di perbatasan Tulungagung-Kediri, geger. Bahkan lalu lintas sempat macet. Penyebabnya, ada sepeda pancal terjatuh dari jembatan ke kali Termas Lama, yang membentang antara Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, dengan Desa Rejomulyo dan Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Informasi dihimpun, siang itu pengayuh sepeda yang diketahui bernama Tukirin (60), warga Desa Nyawangan, melaju dari Pojok ke utara membonceng cucunya, Ayu S (6). Sesampainya di jembatan, Tukirin diduga melaju terlalu ke pinggir dan akhirnya terjun bebas ke sungai. Beruntung masih ada pembatas jembatan yang menyelamatkan Ayu. Sehingga murid taman kanak-kanak itu tidak ikut jatuh karena tersang-

kut pagar jembatan. Adanya peristiwa itu, lalu lintas banyak yang berhenti untuk melihat situasi dan memberi pertolongan kepada bocah TK tersebut. Tidak berselang lama, warga sekitar ramai memadati tempat kejadian untuk mencari Tukirin. Karena tidak ditemukan, warga akhirnya menelusuri aliran sungai. Setelahnya, sekitar 200 meter dari lokasi, tubuh Tukirin diketemukan mengam-

Proses evakuasi jenazah.

Disnak Kabupaten Blitar Berikan Penyuluhan pada Pelaksanaan TMMD Blitar, Memorandum Untuk membantu menyukseskan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 97 tahun 2016 di Kabupaten Blitar, Dinas Peternakan Kabupaten Blitar juga ikut berperan secara langsung. Dinas Peternakan Kabupaten Blitar memberikan penyuluhan secara langsung kepada para peternak, tentang penyakit hewan dan pakan ternak hewan yang ada di Kecamatan Kesamben, yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Sukoanyar, Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Rabu (28/9). Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, drh. Wasis Gunawan, mengatakan, beberapa pertanyaan yang dikeluhkan dan disampaikan para peternak yang selama ini menjadi penyakit musiman serta penyakit ternak yang sering dialami oleh hewan ternak,

Tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Blitar saat melakukan penyuluhan.

di antaranya tentang penyakit gudik, gajahen, keracunan pakan, mencret, batuk pilek pada kambing, dan pengawetan pakan agar bisa bertahan lama. “Banyak keluhan yang dialami peternak sapi dan kambing, namun karena keterbatasan informasi mereka sering salah dalam memberikan penanganan. Sehingga, banyak hewan ternak yang dijual murah karena khawatir kalau mati,” jelas drh. Wasis Gunawan.

Bahkan melalui penyuluhan ini, pihaknya berharap masyarakat utamanya para peternak bisa mengatasi persoalan hewan ternak dan pakan ternak yang menjadi kebutuhan sehari-hari untuk bisa merawat dan mengembangkan hewan ternak di Kabupaten Blitar. “Sebagai tujuan kami pada kegiatan ini adalah adanya peningkatan produksi hewan ternak yang sehat dan gemuk, untuk itu berbagai kendala seperti penyakit hewan dan

ketersediaan pakan ternak harus bisa diatasi,” terangnya. Pihaknya juga tak segan-segan meminta masyarakat yang mengalami keluhan terhadap hewan ternak, serta bagaimana melakukan pengolahan pakan ternak untuk langsung kontak kepada dirinya dan datang ke Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Blitar. Karena pada saat kondisi yang tidak memungkinkan, pihaknya juga siap untuk membantu dan datang langsung di lokasi jika ditemukan adanya jenis penyakit hewan yang menular dan bisa membahayakan ternak lainnya. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Mashudi, menjelaskan, dalam rangka mengembangkan produksi hewan ternak di Kabupaten Blitar berbagai upaya dan tindakan telah dilakukannya, mulai dari penyuluhan hingga pengecekan hewan ternak secara langsung yang dilakukan secara rutin.(pra)

MBANGUN DESA

TNI Rehab Tempat Ibadah di Desa Sukoanyar Blitar, Memorandum Warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, benar-benar mengucap syukur dengan diadakannya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 di daerah mereka. Selain pembangunan jalan rabat dan rehab rumah, TMMD yang dilaksanakan mulai 20 September hingga 19 Oktober ini

Personel TNI memperbaiki mushola di Dusun Sumbernongko.

juga melakukan pembenahan tempat ibadah. Pembangunan tempat ibadah ini disambut sukacita oleh warga setempat, baik yang Islam atau pun yang Hindu. Kodim 0808 Blitar tidak pilih kasih dalam melakukan pembenahan tempat ibadah, baik musala dan masjid dilakukan perbaikan. Komandan Kodim 0808

Blitar, Letkol Arh Surya Dani, mengatakan, di Dusun Sumbernongko, Desa Sukoanyar, ada 1 musala dan 1 pura yang direnovasi dalam program TMMD kali ini. “Tempat ibadah itu kami renovasi sebagus mungkin, agar masyarakat setempat bersemangat dalam beribadah. Jika tempat ibadah menjadi lebih bagus, Inysa Allah ibadah mereka juga akan

meningkat,” kata Surya Dani, Minggu (2/10). Lanjut Dandim, saat ini pembangunan musala sudah selesai 50% dan untuk pura sudah selesai sekitar 70%. Pihaknya optimis, renovasi tempat ibadah akan selesai tepat waktu, kekompakkan TNI dan rakyat diyakini menjadi kunci kesuksesan TMMD kali ini. Kepala Desa Sukoanyar, Riyono, mengatakan, masyarakat Sukoanyar sangat senang dengan rehab tempat ibadah di tempat mereka. Dengan musala dan pura yang menjadi lebih bagus tentu dalam menjalankan ibadah akan lebih nyaman. “Kami sangat bersyukur dengan diadakannya TMMD ini, desa kami sangat ketinggalan pembangunannya dari daerah lain, kami berterimakasih sekali kepada baak TNI,” tutup Riyono.(ana)

bang sudah tak bernyawa. Selanjutnya, dibantu polisi jasad Tukirin dievakuasi dan dibawa pulang ke rumahnya di Desa Nyawangan. Guna memastikan penyebab kematian korban, polisi mendatangkan petugas medis untuk melakukan visum luar. Kemudian, diiringi duka mendalam dari keluarga, jenazah Tukirin dikebumikan di pemakaman umum desa setempat. “Semula kami menduga sepeda korban terserempet kendaraan lain kemudian tercebur ke sungai. Namun, ada saksi mata mengetahui kalau sepeda korban berjalan terlalu ke tepi,” terang AKP Muklason, Kapolsek Kras, kepada wartawan. Pantauan Memorandum, kondisi pagar jembatan Pojok memang mengkhawatirkan.

Selain tingginya hanya 60 cm, sisi barat di ujung selatan ada kerusakan sepanjang 2 meter. Dan hal itu sangatlah membahayakan. Apalagi jalur tersebut merupakan jalur provinsi yang ramai setiap saat. Warga berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan pagar jembatan Pojok. Tujuannya agar tidak mengakibatkan kecelakaan dan menimbulkan korban jiwa lagi. “Pagar jembatan itu sudah rusak setahunan lalu. Waktu itu ditabrak mobil dari selatan. Namun tidak diperbaiki sampai sekarang. Mudah-mudahan dengan kejadian ini pemerintah membuka mata, sehingga pagar jembatan Pojok ini segera diperbaiki dan ditinggikan,” ungkap Yoyok (42), warga sekitar berharap. (mad)

Peringati 1 Suro

Pemkab Blitar Larung Sesaji di Pantai Serang Blitar, Memorandum Memperingati Tahun Baru Islam atau biasa dikenal dalam adat Jawa 1 Syuro, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar larung Sesaji di Pantai Serang, Minggu (2/10). Bahkan dalam kegiatan tersebut, diikuti ratusan nelayan di pantai Serang Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, yang juga dihadiri Bupati Blitar, Drs. Rijanto, dan Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo, jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Blitar dan forum pimpinan daerah (Forpimda) yang berlangsung sangat khidmat dan meriah. Selain sebagai sebagai rasa syukur, ritual larung sesaji ini juga sebagai tolak balak untuk meredam ganasnya ombak laut selatan yang kerap memakan korban dan menghindarkan nelayan dari segala macam bahaya. Hal tersebut disampaikan tokoh adat setempat, dimana ribuan warga yang datang dari berbagai daerah menyaksikan ritual larung sesaji yang dilakukan ratusan nelayan. Bahkan, mereka ada yang datang di lokasi satu hari sebelumnya. Acara dimulai dari Balai Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, sesaji diarak menuju laut. Dalam upacara adat ini, berbagai sesaji dibawa warga sebagai kelengkapan ritual yang setiap tahun dilakukan. Selain tumpeng raksasa

lengkap dengan lauk pauknya, juga berbagai hasil bumi turut dilarung setelah diberi doa oleh sesepuh Desa. Selanjutnya tumpeng dan berbagai hasil bumi ini, ditandu dan diarak warga menuju ke pinggir pantai. Tumpeng ini kemudian dinaikkan ke atas perahu untuk dilarung ke tengah lautan. Bupati Blitar mengatakan, selain untuk memperingati bulan Muharam, tradisi ini juga untuk melestarikan budaya adat Jawa, yang diperingati setiap tahun, serta sebagai sarana pariwisata untuk menjaring wisatawan, baik lokal maupun nasional. “Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan Pemkab Blitar. Selain untuk melestarikan budaya Jawa, juga untuk menarik wisatawan baik lokal mau pun nasional utamanya di Pantai Serang,” kata bupati. Alisa, turis asal Aamerika, yang saat itu ikut bersama rombongan pejabat Kabupaten Blitar, mengaku, beberapa tempat wisata Kabupaten Blitar merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Sedangkan terkait kebudayaan, alisa mengaku upacara larung sesaji ini pertama kali ia lihat dan ia mengaku tertarik untuk mengikuti. “Saya sangat senang bisa datang dan berkunjung di Blitar Jawa Timur, banyak tempat yang sangat indah termasuk di Pantai Serang. Saya akan datang kembali dan mengajak yang lainnya,” katanya.(ana)

Sambut 1 Hijriah

Umat Islam Kediri Istighosahan Kota Kediri, Memorandum Puluhan ribu umat Islam berbondong-bondong mendatangi Masjid Agung Kota Kediri. Mereka menyambut datangnya tahun baru Islam, 1 Muharam 1438 H, Sabtu (1/9) malam. Meski sejak sore kota berjuluk Kota Tahu ini diguyur hujan, namun tak mengurangi niat para santri untuk merayakan istighosah akhir tahun 1437 Hijriah dan menyambut datangnya

tahun baru Islam. Terlihat hadir dalam acara tersebut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Serta didampingi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, dan puluhan sesepuh pengasuh pondok pesantren (ponpes) dari Kota Kediri. Kegiatan yang digelar PCNU Kota Kediri ini diawali semaan Al-Quran. Dalam tauziahnya, KH Anwar Mansur menekankan pentingnya ukuwah islamiyah. ”Seiring dengan hari kesaktian Pancasila, mari selalu menjaga ukuwah islamiyah,” tutur pengurus Ponpes Lirboyo dihadapan jamaah. Sementara di luar Masjid Agung, ribuan santri dan masyarakat nampak khusuk mengikuti jalannya kegiatan. Saking banyaknya masyarakat yang datang, keberadaaan mereka hingga mamadati sepanjang Jalan Panglima Sudirman di depan Masjid Agung Kota Kediri. Hujan yang terus turun tak menyusutkan niat meraka untuk tetap menggelar alas duduk di sepanjang jalan. Salah satu jamaah, Khoiruddin (45), mengatakan, kegitan menyambut 1 Muharam sudah menjadi rutinitas umat Islam di Kota Kediri. “Setiap tahun ya seperti ini. Walau pun diguyur hujan, bagi kami tidak menjadi masalah. Yang paling penting kami bisa berkumpulbersamasaudara-saudara kita seiman untuk menyambut tahun baru Islam,” terangnya diamini jamaah yang lain.(mad)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Bencana Munjungan Trenggalek, Memorandum Cuaca ekstrem membuat bencana alam silih berganti melanda Kabupaten Trenggalek. Salah satu daerah yang terdampak adalah Kecamatan Munjungan. Beberapa waktu lalu, bencana banjir bandang dan tanah longsor merusakkan hektaran lahan persawahan.

Kapolres Tulungagung, AKBP Bhirawa

Amankan Satu Suro, Polri dan TNI Tulungagung Terjunkan Kekuatan Penuh Tulungagung, Memorandum Kepolisian Resort (Polres) Tulungagung menerjunkan sedikitnya 1500 personil gabungan untuk mengamankan malam 1 suro di berbagai titik rawan Tulungagung. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi insiden bentrok antar perguruan karena malam 1 suro dianggap malam yang sakral di mana Perguruan Silat biasanya mengesahkan warga baru. “Tim gabungan ini meliputi TNI dan Polri. Berdasarkan data tahun sebelumnya, setiap perayaan atau pengesahan warga baru perguruan silat, pada malam yang dianggap sakral ini selalu ditengarai dengan keributan,” ucap Kapolres Tulungagung AKBP Fx. Bhirawa Braja Paksa, Sabtu(1/10). Sebelumnya, polisi juga telah menyiapkan perlengkapan dan tim khusus untuk melakukan operasi mandiri kewilayahan cipta kondisi sejak beberapa waktu lalu yang meliputi seluruh ranting organisasi persilatan yang tersebar di seluruh kecamatan. “Terfokus nanti tidak jauh dari lokasi Gor Dinas Pariwisata, yakni kawasan sungai Lembu Peteng, Kauman, Karangrejo, Kecamatan Tulungagung, Gondang dan semakin ke pelosok. Selain itu, di dalam isi Maklumat terdapat lima poin penting yang sifatnya wajib ditaati oleh para peserta yang menyelengarakan kegiatan. Salah satunya dilarang menimbulkan keributan di jalan raya dan membawa senjata tajam saat berangkat di lokasi pengesahan dan lain-lain,” tambahnya, Di tempat terpisah, Dandim 0807 Tulungagung Letkol Berantass menegaskan akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku apabila ditemukan tindakan yang melanggar hukum. “Pada dasarnya pihak kepolisian atau TNI tidak membenarkan jika menangkap atau memukul rombongan organisasi apabila tidak bersalah. Kalau toh ada silakan langsung lapor Dandim atau Kapolres biar kami yang tangani secara adil,” tutur Berantass. (ef)

Beberapa infrastruktur dan fasilitas umum yang ada juga terdampak. Terparah banjir bandang di Munjungan ini, dua kali meluluh lantakkan bangunan SDN 1 Bendoroto hingga rata dengan tanah. Ingin memastikan langsung kondisi di lapangan pascabencana alam di Munjungan, Gubernur Jatim , Soekarwo, Minggu (2/10) mengunjungi Kecamatan Munjungan. Kedatangan Gubernur Jatim ke Trenggalek ini didampingi oleh beberapa pejabat terkait di lingkup Pemprov Jatim. Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, dan Wabup H. Moch. Nur Arifin bersama Forkopimda dan masyarakat menyambut hangat kedatangan Gubernur Jatim yang sangat peduli terhadap masyarakat yang sedang dilanda kesusahan. Dipaparkan Bupati Trenggalek bahwa di wilayah yang dipimpinnya saat ini telah terjadi banyak bencana alam. Dan itu terjadi tidak hanya pada satu wilayah saja, melainkan menyebar di beberapa wilayah kecamatan. Secara rinci bupati memaparkan kepada Gubernur Jatim beberapa infrastruktur yang rusak dilanda bencana. Salah satunya adalah SDN Bendoroto yang habis disapu banjir, dan apa saja upaya kedaruratan yang dilakukan. Khusus untuk sifat sungai Munjungan yang jalurnya mudah berubah ketika arus

sungai deras, sedang dilakukan pengkajian oleh Balai Besar Wilayah Sungai. Sambil menunggu kajian ini, bupati mengimbau kepada masyarakat Munjungan untuk menjaga kelestarian hutan. Pasalnya, ketika hujan tiba tidak hanya material air saja yang terbawa arus sungai, juga terdapat material sedimentasi yang terbawa. Sehingga perlu ada penguatan di hulu utama hutan, sehingga material sedimen tidak ikut terbawa arus. Selain itu, Bupati Trenggalek meminta kepada Gubernur untuk mengkaji beberapa jalan penghubung jalan nasional dengan jalan kabupaten bisa menjadi jalan Provinsi. Pasalnya, semenjak beberapa jalan daerah dan provinsi berubah menjadi jalan nasional, sudah tidak ada lagi jalan provinsi di Trenggalek. Sehingga sangat strategis bila jalan Munjungan-Kampak bisa diperjuangkan menjadi jalan provinsi. Bupati juga menyinggung mengenai lambatnya penanganan jalan longsor di lokasi Njedeg Munjungan, yang terkesan lambat bila dibandingkan dengan penanganan jalan amblas di Sawahan Watulimo. Karena jalan ambalas di Sawahan Watulimo merupakan ruas jalan nasional sehingga penanganannya kelihatan cepat, pasalnya ada ketersedian anggaran pusat. Sedangkan lokasi Njedeg merupakan ruas jalan Kabu-

Pakde Karwo saat meninjau lokasi bencana munjungan,Trenggalek

paten, dan penanganannya memerlukan biaya lebih dari Rp 200 juta, sehingga ada kesulitan untuk perbaikannya. “Masyarakat jangan pesimis, pihaknya berupaya keras dan BNPB telah berkomitmen untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Untuk mencegah agar tidak lebih parah, perlu pelarangan kendaraan bermuatan berat melintas,” kata Emil Elestianto. Bupati juga menyampaikan, masyarakat Trenggalek patut bersukur bahwasannya keberadaan bandara di Selatan Barat Daya Jawa Timur sudah disurvei oleh Kementrian Perhubungan.

Berenang di Pantai Ngadipuro, Bocah 8 Tahun Tewas Trenggalek, Memorandum Ganasnya ombak laut selatan Jawa kembali memakan korban. Kali ini seorang bocah berusia 8 tahun tewas saat mandi di tepi laut Ngadipuro, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Informasi yang dihimpun Memorandum, Sabtu (1/8), korban yang diketahui bernama Dendi Putra (8), warga RT 9/ RW 3 Dusun Ngadipuro, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek mandi bersama dengan dua temannya, Priyo (8) dan Dendi (9) sekitar pukul 16.30 WIB. Tak lama berselang, salah seorang diantara ketiga anak itu melambaikan tangannya “Anak itu adalah korban Dendi Putra, peristiwa ini diketahui oleh dua nelayan setempatyang akan pergi melaut, Suparlan (49) dan Eko (40),” kata Kapolsek Munjungan, AKP Totok. Kedua saksi lantas berusaha memberikan pertolongan, namun naas, korban Dendi tidak bisa terselamatkan. Dia hanyut ditelan ganasnya ombak laut pantai selatan Jawa. Hingga saat ini, jasad korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian petugas kepolisian dengan dibantu personel dari Basarnas dan BPBD. (ko)

lebih ada Rp 12 miliar bantuan dari BNPB dan Rp 1,67 miliar dari Pemprov Jatim untuk perbaikan sarana dan prasarana di Trenggalek. Perhutani diharapkan melakukan pengkajian ulang terhadap tanaman yang tumbuh pada tegakan karena tebing di Trenggalek relatif curam. Pemilihan tanaman tegakan yang tepat harus dilakukan dengan bijak. “Trenggalek merupakan daerah yang subur dan sangat berpotensi, sehingga perlu adanya perlakuan khusus terhadapnya. Apalagi nantinya bila JLS jadi, pelabuhan barang maupun bandar udara

di dekat Trenggalek pastinya akan sangat bermanfaat untuk kemajuan Trenggalek ke depannya,” ungkapnya. Banyak hal yang disampaikan oleh orang nomor satu di Jatim tersebut kepada masyarakat Trenggalek. Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini, secara simbolis menyampaikan bantuan perbaikan sarana dan prasarana di Kabupaten Trenggalek dari Pemprov Jatim sebesar Rp 1.674.980.000,- dan bantuan duka cita bagi keluarga bencana tanah longsor Kampak oleh Gubernur sebesar Rp 5 juta. (ko)

Bupati Tulungagung Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Polres Ponorogo Bekuk Dua Pejudi Togel Ponorogo, Memorandum Jajaran Polres Ponorogo gencar melakukan pemberantasan terhadap penyakit masyarakat yang salah satunya tindak pidana perjudian. Meskipun sudah banyak bandar judi yang masuk hotel prodeo, namun masih saja ada yang ekat melakukan tindak pidana perjudian jenis toto gelap (togel). Kali ini polisi berhasil membekuk Tuk alias Setu (50) warga RT 01/RW 01, Dukuh Krajan, Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, dan Sis alias Wasis (34) warga Dukuh Gilang, Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Kedua pelaku ditangkap petugas pada Sabtu (1/10) malam. “Kedua pelaku memiliki peran yang berbeda, pelaku Tuk alias Setu yang berprofesi sebagai tukang batu berperan sebagai pengecer. Sedangkan Sis alias Wasis berperan sebagai pengepul,” ujar Kapolsek Somoroto, Kompol Budi Nurtjahjo. Budi menambahkan, selain mengamankan pelaku petugas juga turut mengamankan barang bukti berupa 1 bendel kupon judi togel yang berisi 8 lembar kupon, 3 buah HP dan uang tunai Rp 100 ribu. “Para pelaku kita jerat dengan pasal 303 KUHP dan guna proses pemeriksaan, keduanya diamankan di kantor polisi,” jelasnya. (kam)

“Insya Allah berada di Tulungagung dan sangat dekat dengan Prigi. Sedangkan untuk JLS, akan ada pembiayaan dari Islamic Development Bank yang sebagian besar untuk menyelesaikan ruas di Trenggalek. Dan insyaAllah tidak akan ada halangan, sebab Perhutani sudah setuju dan mengukur pengalihan fungsi lahan hutan yang dipinjam untuk JLS tersebut,” imbuhnya. Sedangkan Gubernur Soekarwo dalam sambutannya menyatakan, Pemprov telah berkoordinasi dengan BNPB dan daerah mengenai penanganan bencana alam ini. Disampaikan olehnya kurang

Upacara peringatan hari kesaktian pancasila Pemkab Trenggalek.

Pemkab Trenggalek Peringati Hari Kesaktian Pancasila Trenggalek, Memorandum 1 Oktober merupakan tanggal penting bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, pada tanggal ini Pancasila teruji kehebatannya oleh peristiwa penting dalam sejarah pejalanan bangsa. Kesaktian Pancasila mematahkan peristiwa upaya merongrong kedaulatan bangsa ini. Untuk memeperingati peristiwa penting ini, Bangsa Indonesia menetapkan tanggal 1 Oktober ini sebagai hari Kesaktian Pancasila. Semua elemen masyarakat memperingatinya dengan memasang bendera setengah tiang di rumahnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek juga memperingati hari besar ini dengan melaksanakan upacara bendera di Alun-alun Trenggalek. Dengan mengusung tema “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila”, diharapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar benar-benar dihayati dan diamalkan. Sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan tersebut Wakil Bupati Treng-

galek H Moch Nur Arifin, yang dengan lugas dan tegas membacakan teks Pancasila kepada seluruh peserta upacara. Dalam peringatan ini juga dibacakan ikrar Ketua DPR RI yang mewakili rakyat, yang dibacakan oleh Ketua DPRD Trenggalek Drs Samsul Anam. Isi ikrar tersebut adalah Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurang waspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Peringatan hari Kesaktian Pancasila ini berlangsung lancar dan khidmad. Lagi-lagi sebagai bentuk penghorma-

tan terhadap peserta upacara, Wabup Arifin menjabat tangan seluruh pesera upacara. Bentuk penghormatan itu dilakukan dengan cara mendatangi langsung satu persatu barisan peserta upacara dan tidak hanya pemimpin upacara saja. Sehingga sontak reaksi ini disambut tepuk tangan peserta upacara yang ada. H Moh Nur Arifin mengatakan, kesaktian pancasila merupakan spirit bagi generasi bangsa saat ini. Pancasila diperjuangkan sangat luar biasa, bahkan ada tragedi berdarah yang memakan korban baik dari para kyai ataupun dari santri, TNI, maupun buruh tani. Semuanya jadi korban, hanya demi mempertahankan Pancasila ini tegak berdiri di negeri ini,” kata Arifin “Kalau sudah seperti ini seharusnya kita tahu, setiap yang kita lakukan filsafat moralnya atau dasarnya itu apa. Ini tantangan bagi kita, bahwa mengemplementasikan Pancasila itu tidak gampang. Seperti pelajaran kewarganegaraan, mungkin secara teks book kita ini Pancasilais, namun secara amaliyah belum tentu. Secara teks book kita ngaji, tetapi secara amaliyah belum tentu sama. Inilah tantangannya,” tandas wakil bupati. (ko)

Tulungagung, Memorandum Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,SE memimpin langsung upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, yang dilaksanakan di halaman kantor Pemkab Tulungagung, Sabtu (1/10). Tanggal 1 Oktober telah ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153/Tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pancasila, karena berkat kewaspadaan dan daya juang seluruh rakyat Indonesia atas pengkhianatan G30S/PKI yang akan menghancurkan Pancasila, dapat ditumpas dan digagalkan. “Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah untuk menanamkan pesan di hati seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara tidak akan tergantikan

Upacara hari kesaktian pancasila di halaman kantor Pemkab Tulungagung

oleh paham apapun di Bumi Pertiwi. Setelah sebelumnya terjadi upaya penggantian ideologi yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI),” ucap Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dalam sambutanya. Upacara yang dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB tersebut, dihadiri oleh selu-

ruh jajaran Forkopimda dan pejabat di lingkup pemerintah Kabupaten Tulungagung serta diikuti oleh para pelajar, unsur PNS, TNI, Polri, Satpol-PP, serta Organisasi Kepemudaan. Dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila kali ini mengusung tema “Kerja keras dan gotong royong melaksanakan pancasila,” imbuhnya. (ef)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Rela Berbasah-basah

Jembatan Desa Bareng Ambrol 5.000 Warga Terisolasi Nganjuk, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, menuding, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga salah prosedur. Tudingan terkait pengerjaan proyek pembangunan jembatan baru desa Bareng senilai Rp 3 miliar dari APBD 2016.

Wali Kota Madiun, Bambang Irianto

P

atut diapresiasi. Sebagai seorang pemimpin, dalam kondisi apapun, sudah sepatutnya untuk berada di tengah-tengah masyarakat. Terlebih saat warganya dalam kondisi membutuhkan. Mengetahui sebagian wilayahnya tergenang air hujan dan akibat luberan sungai Bengawan setempat, Bambang Irianto, Wali Kota Madiun, langsung turun ke lokasi genangan yang merendam permukiman warganya. Kala itu, saat hujan mengguyur, Bambang gundah gelana. Orang nomor satu di Kota Pecel ini juga mengaku, hampir semalaman tak bisa tidur lantaran memikirkan warganya yang terdampak banjir. “Memikirkan keadaan warga saya, mudah-mudahan baik baik saja,” kata Wali Kota dua periode ini. Sejak malam hingga pagi hari, Bambang Irianto, rela berbasah-basah, berkeliling wilayah Kota yang tergenang banjir. Dirinya tak canggung untuk melangkahkan kaki di atas genangan air kiriman itu. Dia langsung memerintahkan semua anak buahnya untuk bergerak cepat, mengatasi genangan air di lima kelurahan yang ada di Kota Madiun. “Setelah saya lihat semuanya, ini hanya air yang ngantre masuk ke sungai Bengawan. Ini hanya genangan saja,” katanya usai meninjau lokasi genangan banjir di jalan Sultan Trenggono, Kelurahan/Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun kemarin. Selain terjun langsung, pemerintahan di bawah kepemimpinannya, juga menyerahkan semua bantuan seperti makanan siap saji. Dipastikan, bantuan itu sudah didistribusikan kepada korban banjir. “Makanan siap saji juga sudah kita siapkan,” ujarnya. (zai)

Tudingan tersebut merujuk pada peristiwa tanah longsor di desa Bareng, pada 30 September lalu. Tanah longsor sedalam 10 meter dan lebar 5 meter, menyebabkan pondasi jembatan Bailey yang dibangun secara darurat rusak. Jembatan Bailey, begitu warga menyebutnya, dibangun sebagai pegganti jembatan awal yang rusak, akibat banjir bandang 31 Januari 2015 silam. Akibatnya jembatan Bailey yang menghubungkan warga

Desa Bareng, ke Desa Sawahan atau ke Kota Nganjuk, tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Kepala BNPB Soekonjono menuturkan, robohnya jembatan bukan karena faktor alam, tapi karena kesalahan Dinas PU Bina Marga yang telah menggeser jembatan Bailey dari posisi awal ke selatan. Akibatnya dudukan awal jembatan di sebelah timur yang digeser, longsor. “Menggeser saja PU sudah salah, tidak ngomong

dengan BNPB dan pemilik Bailey, kalau digeser rawan longsor”, ungkapnya ketika dikonfirmasi, Minggu (2/9). Akibat longsor, pihak BNPB beserta jajaran kepolisian dan muspika bersikap. Mereka ambil kebijakan menutup total akses utama jembatan menuju Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Penutupan sejak Jumat malam 30 September sampai 2 Oktober, dari kendaraan roda dua dan roda empat. “Sebanyak sekitar 5.000 orang warga desa Bareng, terancam terisolasi sampai ada perbaikan akses jembatan kembali,” imbuh Soekonjono yang juga seorang lulusan master teknik. (frd/zai)

Wali Murid MTsN Kedunggalar Protes Tarikan Air Mineral Ngawi, Memorandum Wali murid Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) Kedunggalar, resah. Mereka protes dengan kebijakan sekolah tersebut, yang menarik uang air minum mineral untuk setiap siswa sebesar Rp 16 ribu setiap bulannya.

Kades Lestari Kecolongan Pembangunan Poliklinik Desa

Bangunan Poliklinik di Desa Lestari (est).

Nganjuk, Memorandum Seperti kecolongan, mungkin itulah yang dialami Kepala Desa Lestari, Krisnarko. Betapa tidak, dirinya mengaku tidak mengetahui asal usul pembangunan yang ada di desanya. Padahal, sebagai orang nomor satu di Desa, tentu harus tahu hal seperti itu. Pembangunan tersebut yakni, rehab Poliklinik Desa

(Polindes) di Desa Lestari, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk. Bisa dianggap siluman, karena pihak Bidan Desa dan Kades mengaku tidak diberitahu. Tepatnya Rabu (28/9) lalu, Polindes langsung dibongkar oleh beberapa orang tukang. Anehnya, ketika beberapa tukang ditanya, siapa yang memperkerjakannya, mereka mengaku tidak tahu.

Saat dikonfirmasi Memorandum, Kades Krisnarko mengaku, tidak ada pemberitahuan ataupun diajak bicara terkait pembangunan tersebut. “Saya tidak pernah disenggol terkait rehab Polindes tersebut. Yang mengerjakan siapa dan dana dari mana, saya juga tidak paham,” ungkapnya. Karena itu, pada saat Memorandum berkunjung, Kades menghentikan tukang yang sedang mengerjakan. Di tempat terpisah, Dinas Kesehatan Nganjuk melalui Luhur Budi mengatakan, sebelum Polindes dibongkar, pihak Dinas sudah sosialisasali dan disaksikan perangkat Desa setempat. “Masa Kades tidak tahu,” ucapnya singkat. Disinggung tentang rekanan yang mengerjakan proyek tersebut, Luhur menyebut nama Wahyu Sujatmiko. “Saya lupa nama CV nya,” tandasnya. (est/zai)

Wali Kota Madiun, Bambang Irianto foto bersama pemenang Lomba Pawai Budaya Kota Madiun 2016. (hms)

Suasana di sekolah MTSN Kedunggalar (iko)

Ridho salah satu alumni MTs Negeri Kedunggalar, yang sekarang telah melanjutkan pendidikan di tingkat Menengah Atas mengatakan, kebijakan tersebut sempat diprotes siswa, namun tidak digubris pihak sekolah. ‘’Pada waktu itu saya ketua osis, sebagai perwakilan teman-teman saya protes namun tidak digubris,’’ ujarnya, Minggu (2/10). Dia menjelaskan, penarikan uang itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan sekolah yang tidak tercover oleh pemerintah, misalnya pembelian satu unit mobil. Yang kegunaannya untuk operasianal sekolah dan siswa bila ada kegiatan di luar kota seprti kemah atau yang lainnya. ‘’Alasannya untuk pembelian mobil guna operasional sekolah dan guru,’’ ucapnya. Andre Widyatmoko, murid MTsN Kedunggalar kelas 9B membenarkan, apa yang dikatakan mantan kakak kelasnya itu. Bahwa setiap bulan seluruh siswa diwajibkan membayar ke wali kelas sebesar Rp 16 ribu untuk pembelian air mineral. Mirisnya lagi, uang saku siswa terpaksa digunakan untuk membayar karena takut kena marah wali kelas. “Semua siswa harus bayar tiap bulan, jadi kalau belum dikasih orang tua terpaksa uang jajan kita buat nyicil pembayaran,’’ bebernya. Manisah (45) salah seorang wali murid MTSN Kedunggalar mengaku, keberatan

dengan kebijakan penarikan Rp 16 ribu untuk membeli air mineral. Alasannya, tidak semua murid minum air mineral yang disediakan di dalam ruangan kelas. Apalagi dirinya merupakan oring yang tidak mampu, jadi cukup kesulitan bila tiap bulan harus membayar. ‘’Saya orang yang tidak punya, jadi keberatan bila harus membayar segitu,’’ tuturnya. Keberatan juga diungkapkan wali murid Muis (47). Ia menyesalkan apa yang dilakukan sekolahan itu, karena seharusnya sudah dibiayai pemerintah terkait kebutuhan sekolah. Dia menerangkan, bila jumlah galon yang digunakan sesuai dengan jumlah total ruangan yang mencapai 27 kelas, dengan jumlah siswa keseluruhan mencapai 920 orang. Jika jumlah siswa dikalikan dengan Rp 16 ribu, maka per bulan sekolah menerima Rp 14.720.000. ‘’Kebutuhan sekolah termasuk air, seharusnya sudah ada anggarannya. Jadi tidak perlu ada tarikan pada siswa, kasihan bagi orang tuanya yang tidak mampu,’’ ungkapnya. Kepala sekolah MTsN Kedunggalar belum berhasil dikonfirmasi Memorandum. Namun, salah seorang guru yang meminta agar namanya tidak disebutkan mengatakan, tidak tahu menahu soal tarikanniuran air mineral tersebut. “Tarikan itu kebijakan Kepsek dan komite, saya gak tahu menahu,” alasannya. (iko/zai)

Ribuan pesilat PSH ke Madiun untuk nyekar sesepuh dalam perayaan 1 Suro. (res)

Perayaan 1 Suro di Madiun

10 Ribu Pesilat Nyekar Makam Sesepuh Madiun, Memorandum Tradisi ziarah sesepuh Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate Madiun, masih terus dilakukan hingga hari ini. Tercatat hingga Minggu (2/9) siang, sudah hampir 10 ribu pendekar PSH Terate yang masuk ke Kota Madiun. Mereka yang berasal dari luar Kota Madiun mendapat kawalan ketat dari pihak polsek setempat. Di antara para peziarah datang dari wilayah Kabupaten Ngawi, Bojonegoro, Cepu, Blora, Sragen, Madiun, Nganjuk, Lamongan dan dari Kota Madiun. Mereka rata-rata menggunakan kendaraan roda dua. Berdasarkan data, tercatat sebanyak 3.131 pengguna roda dua, 11 pengguna roda empat dan satu kendaraan truk. Dan, meskipun tidak terjadwal, ternyata ada beberapa warga dari Surabaya, Tulungagung, Pacitan, Mojokerto dan Kediri yang juga hadir untuk ziarah. Untuk diketahui, terdapat tiga makam di wilayah Kota Madiun yang menjadi tujuan peziarah para pesilat tersebut. Yakni, pemakaman Pilangbango tempat dimakamkannya pendiri PSH Terate Ki Hajar Hardjo Utomo. Makam ini berada

di jalan Pilang Raya Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Kemudian pemakaman Taman, yakni makam almarhum Imam Koespangat, tokoh sesepuh yang dianggap membesarkan PSH Terate yang berada di jalan Sarehan, Kecamatan Taman. Dan yang ketiga adalah, pemakaman almarhum KRAT. Tarmadji Budi Harsono,SE, yang merupakan sesepuh dan ketua umum PSH Terate terakhir yang belum lama ini meninggal dunia. Makam almarhum Tarmadji Budi Harsono berada di lingkungan Padepokan Agung PSH Terate di jalan Merak, Kota Madiun. Saat aktivitas nyekar berlangsung, oleh pihak keamanan, para peziarah diberi batasan waktu saat prosesi ziarah atau nyekar. Kabag Ops Polres Madiun Kota, Kompol Mujo Prajoko mengatakan, dalam Ops Aman Suro dan Suran Agung kali ini, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. “Jika sebelumnya mereka yang dari luar Kota Madiun dilarang masuk, namun kali ini mereka dibebaskan masuk. Tetapi diharuskan mendapat kawalan dari

pihak keamanan,” ujarnya. Saat memasuki Kota Madiun pun mereka mendapat batasan waktu sekitar tiga jam. Hal itu dilakukan, agar tidak terlalu banyak massa yang berkumpul di Kota pecel itu. Bahkan waktu pemberangkatan, tiap-tiap daerah pun juga terjadwalkan. Untuk mengurai kemacetan di jalan protokol, petugas membagi jalan menjadi dua lajur, sehingga pengguna jalan umum juga bisa melewati jalan protokol tersebut. Selama perayaan tahun baru Islam itu, Polres Madiun Kota bekerjasama dengan TNI, serta internal PSH Terate yang tergabung dalam satgas Sentot Prawirodirejo dan Korlap (koordinasi lapangan) dari PSH Terate. Sesuai jadwal, ziarah Minggu mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Peziarah yang dijadwalkan pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB, adalah dari daerah Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Wonogiri dan Jogjakarta. Sedangkan pukul 12.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB adalah dari Kabupaten Magetan. (res/zai)

Berkekuatan Mistis, Ribuan Warga Kunjungi Srigati

Ribuan warga pada malam 1 Suro mengunjungi Srigati. (dwy)

Ngawi, Memorandum Malam memasuki 1 Hijriyah 1438, tepatnya Sabtu (1/10) kemarin, Alas Ketonggo yang lebih dikenal dengan sebutan Srigati, dipadati ribuan pengunjung. Mereka tak hanya dari wilayah Ngawi, tapi juga berdatangan dari berbagai daerah. Sebagian besar pengunjung percaya, Srigati yang berada di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Ngawi, punya kekuatan magis atau mistis tersendiri saat memanjatkan doa. Ketika tengah malam, mereka langsung menuju beberapa tempat yang menjadi tujuan utama dalam menyambangi

alas itu. Seperti Palenggahan Agung Srigati, Sendang Mintowiji, Kali Tempur Sedalem maupun Palenggahan Soekarno.“Saya kesini hanya untuk berdoa pada yang Kuasa, untuk meminta berkah serta kesehatan maupun keselamatan,” ujar Sapto (40) warga Solo. Ia mengatakan, dirinya memang sering datang di Srigati. Setiap malam Jumat kliwon, bisa dipastikan dirinya berada di tempat tersebut. Di tempat lain, tepatnya Kali Tempur, juga menjadi tempat paling utama yang ternyata menjadi tujuan utama pengunjung. Mereka rata – rata berendam sambil

sebelumnya menyalakan semacam dupa jenis hio. Konon, ini menjadi tradisi utama. “Saya sengaja kungkum di kali ini, untuk membuang sengkala yang ada pada diri saya,” kata Warji (55) warga Yogja. Dirinya mempercayai dari banyak orang, dengan kungkum serta berdoa pada Yang Maha Kuasa, segala apa yang dinginkan dapat tercapai. Terlepas dari itu, Kepala Desa Babadan Joko menjelaskan pada Memorandum, Minggu (2/9), memang pada malam satu suro Alas Ketonggo atau alas Srigati, pasti penuh pengunjung hingga pagi hari. Menurutnya, selama dalam satu bulan pula, tempat tersebut penuh orang yang silih berganti berdatangan dari luar kota.“Bahkan nanti pada pertengahan bulan, ada acara yang memang digelar oleh Pemkab maupun desa sini. Biasanya sih wayangan maupun sendra tari yang mengisahkan tentang alas tersebut,” kata Kades. (dwy/zai)

Pawai Budaya Kota Madiun 2016

Ikatan Waria Raih Runner-up Liput Kecelakaan, Wartawan TV Dianiaya Oknum TNI Madiun, Memorandum IWAMA (Ikatan Waria Madiun) Kota Madiun meraih juara dua, dalam Pawai Budaya Kota Madiun 2016 yang digelar Agustus lalu. Penyerahan piala dan penghargaan diserahkan langsung Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, kemarin. Dalam kegiatan tahunan itu, juara Favorit disabet MKKS SMA Negeri Kota Madiun (Gabungan dari SMA Negeri 1,2,3,4,5 dan 6 Kota Madiun). Sementara, untuk juara satu diraih oleh Batik Murni Madiun, disusul IWAMA dan peringkat ketiga diraih BUMD Kota Madiun (Gabungan BUMD Kota Madiun). Berdasarkan data yang ada, untuk juara harapan satu dari Dinas Kesehatan Kota Madiun, dan juara harapan dua SKPD 1 Kota Madiun (Gabungan Dinas, Badan, Kantor dan Skretariat Daerah Kota Madiun), juara harapan tiga dari MKKS SMP Negeri 1 s/d 14 Kota

Madiun. “Ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan pemerintah kepada para peserta, serta partisipasinya dalam kegiatan pawai budaya Kota Madiun,” ujar Wali Kota Madiun. Diketahui, perayaan pawai Budaya Kota Madiun yang disaksikan ratusan ribu warga kota Madiun dan sekitar, digelar pada 31 Agustus lalu, dan diikuti 92 peserta. Dari jumlah tersebut, terdiri satu kelompok carnival, 25 kelompok drumband, 65 kelompok perst pawai, dan satu kelompok barongsai. Pawai Budaya diawali dengan suguhan penampilan dari Wonderful Madiun Carnival yang mengusung tema “Eksotika Indonesia”, kemudian diikuti peserta pertama Pawai Budaya dari Ikatan Guru TK Indonesia yang menampilkan barisan Dongkrek dan Barisan Nusantara, diiringi penampilan Drumband SDN 5 Madiun Lor. (zai)

Madiun, Memorandum Wartawan NET TV, Soni Misdananto dipukuli anggota TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri Lintas Udara 501 Madiun, Minggu (2/10). Saat itu, Soni sedang meliput kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), dengan masyarakat di perempatan Ketekan, Kota Madiun. Tak lama setelah kecelakaan terjadi, sekumpulan aparat TNI dari Batalyon Raider 501 memukuli anggota PSH Terate, yang diduga sebagai penyebab kecelakaan. Soni bergegas mengambil kamer-

anya dan mengabadikan tiap detik peristiwa pemukulan. Usai pemukulan, Soni diringkus dan dibawa aparat TNI ke pos terdekat. Salah seorang anggota TNI diketahui bernama Prada Herdyana meminta paksa sebuah memory card lalu merusaknya. “Aparat juga memukuli secara bertubi-tubi di bagian wajah dan paha. Saya dibawa ke pos terus dipukuli,” ungkap Soni dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Minggu (2/10). Bersama Kapolres Madiun AKBP Susatyo Purnomo Condro, Soni menyambangi RSUD dr Soedono untuk melakukan visum. Dia akan melaporkan

tindakan kekerasan ini kepada Denpom TNI. Ketua IJTI Tapal Kuda, Syaiful Kusmandani mengatakan, saat ini Soni tengah diperiksa oleh anggota Denpom TNI AD Madiun. Syaiful mengutuk keras tindakan semena-mena anggota TNI terhadap pekerja pers. “Mendesak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, segera turun tangan untuk membenahi perilaku anggotanya yang semena-mena,” tegasnya. Dia juga meminta Denpom TNI untuk menindak para pelaku yang telah menghajar Soni, sesuai hukum yang berlaku. Mendorong Dewan

Pers dan juga Komnas HAM usut tuntas setiap tindakan yang mengancam keselamatan bagi jurnalis. Kostrad Kapen Kostrad Letkol Agus Bhakti menjelaskan, saat kejadian Soni dikira salah satu anggota konvoi, karena ditanya identitas beberapa kali tidak menjawab. Kebetulan seragam liputan yang dikenakan mirip rombongan konvoi berwarna hitam-hitam. Dia membantah jika Soni sempat dipukuli. “Hanya digetok helmnya satu kali. Sudah dilaksanakan pemeriksaan di rumah sakit, saat ini Soni dalam kondisi baik dan sedang berada di Polres Madiun bersama Dan-

yon, Dandim dan Kapolres,” tuturnya. “Saya sebagai Kapen Kostrad berkoordinasi langsung dengan pimpinan Net TV, dan meminta maaf atas kesalahpahaman ini. Diharapkan rekanrekan jurnalis tidak menerima info lain yang berkembang tidak sesuai dengan fakta yang ada,” tandasnya. Dikonfirmasi melalui telepon genggam, Kapendam V Brawijaya, Letnan Kolonel (Arh) Sinthu Bas Ignatius mengatakan, “Kejadian di Madiun ini (pemukulan wartawan oleh oknum TNI) sedang dipastikan kejadiannya, sambil menunggu petunjuk dari Panglima,” terangnya kemarin malam. (*/yon)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 12

ML

OASE Katakanlah, “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS At-Taubah: 51)

T

O

T

A

L

ANAK berumur tujuh tahun bertanya kepada mamanya. Anak: Ma… ML itu apaan sih…? Mama: Bingung mau jelasin. Gimana ya… hmmmm… Anak: Kok Mama diam…? Mama: Kamu dengar dari mana kata itu…?

Anak: Yaellaaa Ma… tinggal jelasin doang… Kan aku juga pengen tau artinya apaan…? Mama: Iya tapi kamu kok bisa tau kata ML…? Dengar dari siapa…? Anak: Ini kan di botol air mineral. Ada yang 240 ml… yang gede 1.500 ml…

Ditolong Dewi Bulan rampok. Nikmah yang hanya tinggal bersama anak semata wayangnya lantas diikat tangannya dengan seutas tali. Dalam kondisi tak berdaya, Nikmah dipaksa menunjukkan tempat barang-barang berharga. Tak hanya itu,

sang perampok juga jendaljendul mendaratkan tapak tangannya ke lokasilokasi strategis korban. Napasnya tersengalsengal tanda setrum dari tapak tangan mengalir ke alat beratnya. Naga-naganya dia bakal mengeksekusikan syahwatnya. Namun ketika tapak tangannya sampai pada titik terstrategis Nikmah, Ableh mendadak surut ke belakang. Ia melihat Dewi Bulan turun ke bumi membela kehormatan

Nikmah. Sang dewi menjelma menjadi bercak-bercak darah di daerah terstrategis korban. Urunglah niat Ableh menyingkap tabir kehormatan Nikmah secara blak-blakan dan mengeksekusinya. Pelaku kemudian keluar lewat garasi dengan membawa kabur Honda Vario milik korban, HP, dan uang tunai Rp 250 ribu. Menurut Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya, polisi sedang mengadakan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. (ana)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Oh bulaaan, dataaanglah,” begitu kata seorang bintang iklan di televisi. Di dunia nyata, ternyata kedatangan bulan memang terbukti mampu menyelamatkan seorang jaman edan (janda manis elok di badan) warga Desa Siraman, RT 2/RW 3, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, sebut saja Vajinatul Nikmah (25). Ceritanya, pada Kamis (19/9) lalu sekitar pukul 02.00 rumah Nikmah disatroni pe-

Tiga Ahli Waris Kompak Palsu Surat Tanah

M

erupakan salah satu upacara adat berupa prosesi seserahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam. Upacara ini biasanya ditandai dengan pesta rakyat yang diadakan di balai desa atau di lahan pertanian maupun tempat-tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat. Upacara ini sudah berlangsung turun termurun dari nenek moyang kita, dan berkembang di Pulau Jawa, terutama di wilayah yang kuat akan budaya agraris. Sedekah Bumi adalah salah satu upacara tradisional untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Upacara ini masih banyak kita jumpai pada masyarakat di daerah pedesaan, yang kehidupannya ditopang dari sektor pertanian. Sedekah Bumi menjadi sarana ucapan terima kasih warga setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikan. Seluruh penduduk berkumpul dengan penuh suka cita untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka melalui berbagai kegiatan ritual keagamaan dan pesta rakyat. Bagi masyarakat Jawa khususnya para kaum petani, tradisi sedekah bumi bukan sekedar rutinitas atau ritual yang sifatnya tahunan. Tetapi, tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang mendalam. Selain mengajarkan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga mengajarkan pada kita bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam semesta. Pada tradisi Sedekah Bumi, hampir seluruh elemen masyarakat yang ada di dalamnya terlibat dalam merayakan Sedekah Bumi. Prosesi dimulai dari para tetua adat daerah, para petani hingga warga biasa juga ikut merayakan ritual tersebut. Seluruh elemen masyarakat tumpah ruah berkumpul di suatu tempat untuk merayakan upaca. Ratusan warga berkumpul untuk bersama-sama menikmati nasi dan laukpauk yang mereka siapkan. Ciri khas yang paling menonjol dari pelaksanaan ritual Sedekah Bumi adalah adanya ritual keagamaan yang dipimpin oleh pemuka agama setempat dan adanya pesta rakyat yang diikuti oleh seluruh anggota masyarakat. Upacara Sedekah Bumi diselenggarakan menjelang musim tanam dan pada akhir musim tanam. Upacara Sedekah Bumi diselenggarakan di sawah demplot yaitu sawah percontohan milik perorangan yang dikelola secara bersama-sama.Tidak semua desa memiliki sawah demplot. Apabila di suatu desa yang akan menyelenggarakan upacara sedekah Bumi tidak memiliki sawah demplot, upacara Sedekah Bumi diselenggarakan di sawah yang letaknya strategis misalnya di pinggir jalan, di sawah yang pematangnya luas, atau sawah dengan hasil panen yang baik. Tempat lain yang digunakan adalah pendopo desa yaitu tempat dilaksanakannya keramaian berupa pertunjukan wayang kulit purwa. Pertunjukan wayang kulit purwa ini sebagai isyarat atau pengumuman kalau sudah waktunya para petani bersiap-siap untuk mengerjakan sawahnya masing-masing. Kali ini, kita akan mempelajari upacara sedekah Bumi yang dilaksanakan di Dusun Kerekan Desa Candirejo. Setelah masyarakat berkumpul, prosesi dimulai dari satu tempat yang sudah ditentukan. Dipimpin oleh pemuka agama, mereka berjalan beriringan menuju puncak Gunung Menoreh tempat dimana acara puncak prosesi sedekah bumi akan dilaksanakan. Puncak prosesi ini dilaksanakan tepat di depan dua pohon yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Di depan dua pohon ini dilakukan ritual keagamaan yang dipimpin oleh pemuka agama setempat. Tempat yang biasa menjadi pusat dari Ritual Sedekah Bumi adalah tempat-tempat sakral dan pendopo desa. Biasanya setelah melakukan doa di di tempat-tempat yang dianggap sakral oleh penduduk desa maka selanjutnya seluruh penduduk desa secara bersama dan berbondongbondong akan menuju pendopo desa atau atau alun-alun desa untuk merayakan pesta rakyat yang sudah direncanakan. Seluruh warga berkumpul untuk menikmati acara pesta rakyat sambil menikmati sesaji yang telah mereka bawa dan kumpulkan sebelumnya. (*/rif)

irnya keempat tersangka kita amankan berikut beberapa barang bukti surat yang dipalsukan,” terang Wakasat Kompol Bayu Indra Wiguno, Minggu (2/10). Tambah Bayu Indra Wiguno, pihaknya hingga saat ini masih mengembangkan kasusnya. “Kami masih memeriksa beberapa saksi lagi. Untuk sementara empat orang

Keempat tersangka didampingi petugas dan BB.

yang sudah kita tetapkan tersangka,”tambah pamen dengan pangkat satu melati ini. Informasinya, kepada korban, ketiga tersangka (Vahrul Rozi, Abu Choiri, dan Abdul Khoyi) menawarkan tanah seluas 200.050 meter persegi yang

diakuinya sebagai ahli waris di kawasan Sekar Agung dengan harga per meternya Rp 500 ribu. Untuk meyakinkan korban, ketiganya yang mengaku surat hak milik semua tanah lengkap itu juga menunjukkan beberapa tanahnya di Kebomas, Gresik.

(70.650 meter persegi), dan tujuh bidang tanah di Klangonan. Mendapat penjelasan seperti itu, meski total tanah nantinya harus dibayar Rp 100 miliar, sebagai uang persetujuan, korban memberikan uang muka Rp 100 juta di Jalan Jawa. Tersangka lalu memberikan surat hak milik yang sebelumnya sudah dipalsukan oleh M. Taufir. Korban percaya karena kondisi surat yang kusam dan tulisannya menggunakan bahasa Belanda. Setelah menerima surat eigendom nomor 19397 itu, korban membawanya ke Kantor Pertanahan Gresik ternyata lembaran kusam itu tidak pernah terdaftar. Korban masih

tidak percaya, hingga akhirnya mengecek ke daerah Sekar Kurung, Gresik. Ternyata dari keterangan Lurah Sekar Kurung, tanah yang dimaksud itu tidak ada. Korban lalu menghubungi ketiga tersangka, ternyata hand phonenya semuanya tidak aktif. Merasa menjadi korban penipuan, korban akhirnya lapor ke Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Barang bukti yang diamankan surat ukur d.d. 16/08/1930, akta hibah nomor 146/02/1942, surat eigendom nomor 19397, acte daad van subsidie nummer 146/02/1942, meet brief 16/08/1930, dan brief van eigendom. (fer)

Truk Muat Jeruk Terlibat Laka Karambol Tuban, Memorandum Sebuah truk bermuatan jeruk asal Bali terlibat kecelakaan karambol dengan tiga kendaraan sekaligus. Kecelakaan itu yang mengakibatkan kemancetan sekitar 5 kilo meter itu, terjadi di jalan raya arah Surabaya – Semarang, tepatnya KM 9 dari kota, di Dusun Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semading, Minggu (2/10). Pemicu kecelakaan itu dikarenakan supir truk bernopol DK 9483 FI, Jayadi (56), warga Desa Patas, Kabupaten Singaraja, Bali, sedang mengantuk yang berjalan dari arah Surabaya ke Semarang. Akibatnya, supir truk itu kehilangan kendali dan oleng kekanan hingga mengantam sebuah truk tronton, Bus Po Indonesia, dan truk ruck Box yang berjalan beriringan dari arah berlawanan. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia, hanya supir truk mengalami

luka patah tulang di kedua kaki. Serta muatan jeruk yang akan di kirim ke Semarang tumpah dan berhamburan hingga menutupi aspal jalan di lokasi kejadian. “Pengemudi truk bernama Jayadi, mengalami mengalami luka patah tulang pada kedua kakinya dan korban dirawat di rumah sakit umum dr. Koesma Tuban,” terang Iptu Nungki Sambodo, Kanit Laka Lantas Polres Tuban. Kecelakaan tersebut bermula saat truk bermuatan jeruk berjalan dari arah Surabaya menuju Semarang. Ketika berada di lokasi kejadian, truk yang di kemudikan Jayadi berjalan kekiri hingga roda depan keluar badan jalan. Selanjutnya, Jayadi berusaha kembali kebadan jalan kearah kanan, dan ternyata kendaraanya malah oleng ke arah kanan dan tidak terkendali. Hingga menghantam truck tronton dari arah berlawanan dengan nopol W 8233 UC yang dikemudikan Sarno (60),

warga Desa Sambongrejo, Kecamatan Semading, Tuban. Kemudian truk bermuatan jeruk itu terus melaju dan mengalami kecelakaan lalu lintas lagi dengan Bus Po Indonesia bernopol L 7564 UV yang dikemudikan Dahwan (28), warga Desa Candimulyo, Kecamatan Sedan, Kababupaten Rembang, Jawa Tengah. Hingga akhirnya truk itu berhenti setelah menabrak kendaraan truck Box bernopol W 9332 US yang dikemudikan Subagio (48), warga Desa Urang Agung, Kabupaten Sidoarjo. Jeruk yang berada didalam truk itu tumpah di jalan raya dan menjadi rebutan warga setempat dan para pengendara yang melintas di lokasi kejadian. Selanjutnya petugas Satlantas Polres Tuban melakukan evakuasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna proses penyelidikan.“Evakuasi kecelakaan membutuhkan waktu sekitar satu jam

FOTO: MEMORANDUM/AT

Sedekah Bumi

Dengan modal surat eigendom yang dipalsukan oleh M. Taufir (42), warga Jalan Babat Jerawat, tersangka berhasil menipu korbannya Moch. Chanafi hingga Rp 120 juta. Merasa dikadali oleh keempat tersangka untuk tanah seluas 200.050 meter persegi di Sekar Kurung, korban lapor ke Polrestabes Surabaya. “Dari laporan korban, akh-

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

FOTO: ISTIMEWA

Surabaya, Memorandum Gara-gara kompak memalsukan surat tanah hak milik (eigendom), tiga ahli waris dari almarhum Kohir harus berurusan dengan polisi. Adalah Vahrul Rozi (34), Abu Choiri (74), dan Abdul Khoyi (53), ketiganya warga Klangonan, Gresik.

Kondisi kecelakaan di TKP.

setenngah,” jelas Iptu Nungki Sambodo. Setelah di lakukan evakuasi, dua unit mobil pemadam kebakaran (PMK) milik Pemkab Tuban dikerahkan ke lokasi kejadian. Kendaraan PMK tersebut langsung melakukan penyemprotan jalan lantaran jalan

licin akibat terkena ribuah buah jeruk tersebut. “Kita minta bantuan dua unit mobil PMK untuk melakukan pembersihan jalan. Serta kerugian secara materi akibat kecelakaan itu sekitar Rp 50 juta,” ungkap Iptu Nungki panggilan akrabnya. (at/roh)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 13

Diguyur Hujan, Jalan Bung Tomo Banjir PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

Rubrik konsultasi tentang Narkoba diasuh oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jatim Brigjen Pol Amrin Remico.

Teman Bawa Narkoba, Kita Tidak Tahu? Jika pada saat razia, ditemukan barang bukti narkoba di teman kita?Kita tidak tahu kalau teman yang bersama itu membawa narkoba. Apakah kita bisa dikatakan ikut terlibat?sebelumnya, terima kasih atas jawabannya. Muklis, Jalan Jambangan, Surabaya Jawab : Kedapatan membawa narkotika adalah salah satu bentuk tindak pidana penguasaan narkotika yang diatur di UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, sebagai contoh tindak pidana yang berkaitan dengan Narkotika Golongan I, yakni dalam Pasal 112 ayat (1) UU Narkotika tentang penguasaan narkotika: “Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).”Jika melihat dari rumusan pasal di atas, jika anda yang kedapatan membawa atau menyimpan narkotika di kantong baju Anda atau pada penguasaan anda bisa diancam dengan pasal ini. Namun jika teman anda yang memiliki, menyimpan atau menguasai untuk tujuan penggunaan atau peredaran gelap narkotika dengan sepengetahuan anda dan anda tidak melaporkan hal tersebut, maka perbuatan tersebut termasuk perbuatan melawan hukum. Pasal yang mengatur hal tersebut adalah, Pasal 131 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam pasal itu, dijelaskan tiga unsur, pertama unsur setiap orang, kedua unsur dengan sengaja dan yang ketiga tidak melaporkan adanya tindakan pidana narkotika.Jika memenuhi unsur pada pasal tersebut, yang bersangkutan dapat dikenakan pasal 131 UU Narkotika dengan ancaman hukuman satu tahun penjara dan atau denda maksimal Rp 50 juta. Gunting di sini

Kumuh, Reklame Viaduk Kertajaya Tak Dibongkar Surabaya, Memorandum Reklame di Viaduk Kertajaya hingga kini belum juga dibongkar oleh Pemkot Surabaya. Ironisnya, kondisi viaduk yang termasuk dalam bangunan cagar budaya itu terlihat semakin kumuh. Reklame yang izinnya tidak diperpangan, dibiarkan menempel di viaduk. Ada dua reklame yaitu yang menghadap Jalan Kertajaya dan Jalan Sulawesi, yang keduanya ditutup dengan kain. Penutupan kain ini karena sejak Pebruari lalu, izinnya sudah tidak diperpanjang Pemkot Surabaya. Selain itu, membuat wajah cagar budaya semakin kumuh, karena reklame juga menjadi aksi vandalism, sehingga banyak coretan yang tidak jelas. “Tambah jelek kondisi viaduk sekarang. Banyak coretan yang tak jelas. Seharusnya kalau memang tak diperpanjang ya dibongkar saja,” kata Sulaiman, warga Kertajaya. Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (DPUCKTR) Ery Cahyadi mengatakan pihaknya tidak bisa membongkar reklame di viaduk tersebut karena ada gugatan pengusaha reklame di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Gugatan itu didasarkan pada alasan pemkot yang menolak memperpanjang izin dua reklame tersebut. “Kami kalah dalam gugatan tersebut di PTUN. Jadi kami melakukan banding. Namun hasilnya belum tahu,” cetusnya.

Gugatan PT Cipta Pradipta Sarana selaku pemilik reklame ini karena pemkot menolak memperpanjangan izin reklame. Alasannya lantaran tidak ada rekomendasi dari tim cagar budaya. Perlu diketahui, bangunan viaduk di Kertajaya sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Disinggung soal langkah Pemkot Surabaya agar viaduk tidak kumuh, Ery menyatakan dalam waktu dekat akan mengecat. Terutama untuk menutup aksi corat-coret di reklame. “Kami akan mengecat biar tidak kumuh,” cetusnya. Untuk diketahui kalangan DPRD Surabaya sendiri meminta Pemkot tidak memperpanjang izin reklame di Viaduk Kertajaya. Sebab, pemasangan reklame di bangunan cagar budaya tersebut melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2005 tentang Perlindungan Situs dan Bangunan Cagar Budaya. A n g g ot a Kom i s i C Vinsensius Awey meminta masyarakat turut serta mendorong pemkot agar segera membongkar reklame di dua sisi tembok viaduk itu. Sebab, pemasangan reklame tersebut sudah tidak sejalan dengan fungsi penetapan viaduk seba-

FOTO: ISTIMEWA

KUPON KONSULTASI

Di tengah hujan deras, Gubernur Soekarwo beserta Bupati Trenggalek Emil Dardak meninjau lokasi ambrolnya plengsengan di Desa Tawin Kec Munjungan.

Atasi Bencana Alam Trenggalek

Pakde Karwo Ajak Rakyat Gotong Royong Surabaya, Memorandum Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengajak semua pihak seperti pemerintah, dewan, masyarakat, tokoh masyarakat hingga tokoh agama yang ada di Trenggalek untuk bersamasama melakukan gotongroyong mengatasi bencana alam yang terjadi. Permintaan itu, disampaikannya Soekarwo saat melakukan kunjungan kerja, peninjauan dan menyerahkan bantuan pasca bencana di Balai Desa Tawing, Kec. Munjungan Kab. Trenggalek, Minggu (2/10). “Gotong royong merupakan cara dan tradisi dari masyarakat Jatim untuk saling bahu membahu,” terang Soekarwo dihadapan bupati, dewan, tokoh masyarakat hingga tokoh agama Trenggalek. Dalam kunjungannya, Pakde Karwo meninjau jalan, jembatan dan plengsengan, gedung SD yang hilang dan rusak akibat tanah longsor. Pada saat peninjauan jalan, jembatan, plengsengan hingga gedung sekolah yang rusak, Pakde Karwo mendengar langsung keluhan warga. Banyak warga yang meminta pemerintah membenahi sarana dan prasarana yang rusak hingga aliran sungai harus diperbaiki. Mendengar keluhan dari warga tersebut, Pakde Karwo dengan cepat dan tanggap menampung aspirasinya. Pakde Karwo meminta agar, semua keluhan dan aspirasi harus dibuat secara tertulis. “Bapak-ibu harus membuat secara tertulis. Surat tersebut kemudian dibuat oleh lurah untuk kemudian

Bersambung ke halaman 14

diteruskan kepada Bupati hingga kepada Gubernur,” tutupnya. Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini, menyampaikan sudah waktunya seluruh masyarakat untuk saling membantu merehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana alam. “Mari kita budayakan kembali gotong royong antar warga untuk merenovasi sekaligus membangun wilayah yang rusak,” ungkapnya. Pakde Karwo menegaskan, pemerintah berupaya semaksimal mungkin merehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak diakibatkan bencana alam. “Kerja bakti dan gotong royongnya menjadi kebiasaan baik. Pemprov Jatim dan Pemkab Trenggalek akan membantu untuk merenovasi jalan, jembatan, sekolah dan sarana dan prasarana yang rusak,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menyerahkan bantuan senilai Rp. 1.674.980.000 kepada Bupati Trenggalek Emil Dardak guna merenovasi dan merehabilitasi sarana dan prasarana yang hilang dan rusak. Selain memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana, Pakde Karwo juga memberikan bantuan sebanyak 10 Ton beras bagi masyarakat yang terkena dampak bencana di Kab. Trenggalek. Tak hanya itu, secara khusus dan pribadi Pakde Karwo memberikan santunan duka cita bagi keluarga korban bencana alam senilai Rp. 5.000.000,-.

Moment bertemu dengan warga tersebut juga dimanfaatkannya untuk memberikan bantuan sekitar Rp. 10.4 M yang diperuntukkan bagi Rumah Tangga Sangat Miskin di 4 desa. Bantuan, tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang single parent atau janda yang berusia lanjut. Di Trenggalek terdapat sekitar 183 KK janda yang memiliki kriterianya kurang mampu sehingga anaknya tidak terpelihara dengan baik maupun pendidikan di sekolahnya. “Bantuan yang kami berikan ini merupakan upaya Pemprov Jatim yang dikenal dengan Jalin Matra (Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Masyarakat),” tuturnya. Bupati Trenggalek Emil Dardak mengakui bahwa Trenggalek ini merupakan daerah longsor yang berada di kawasan pegunungan. Karena sebanyak 53.8 % ketinggian wilayah ini sekitar 100-500 meter berada diatas permukaan air laut. Untuk itu, kami mengharapkan Pemprov Jatim agar hadir lebih dekat dengan menempatkan UPT Kehutanan hadir di Trenggalek. Dalam paparannya, Bupati Trenggalek menjelaskan, bahwa Trenggalek memiliki peta kerawanan bencana terutama banjir dan longsor. Banjir yang paling dominan disebabkan adanya air rob yang muncul dan mengganggu area persawahan. Selain banjir Rob, Trenggalek juga rawan terkena banjir yang bersumber dari kuatnya air yang muncul dari hulu ke hilir. Kondisi ini diperparah dengan dibawa matrial sungai sehingga merusak daerah sekitar alur sungai. (day/*)

FOTO: MEMORANDUM/SAIFFUDIN

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

KOTA SURABAYA

Surabaya,Memorandum Diguyur hujan sekitar 15 menit, membuat Jalan Bung Tomo Kelurahan/Kecamatan Ngagel kebanjiran. Padahal selama ini, wilayah padat penduduk ini, tidak pernah mengalami banjir. Genangan air setinggi lutut orang dewasa, disampaikan Suwadi ketua RT 6/RW 3 Kelurahan/Kecamatan Ngagel mengatakan, penyebab banjir karenakan gorong-gorong disepanang jalan Bung Tomo belum di bersihkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya. “Biasanya tidak pernah kebanjiran, ya baru ini sampai kayak gini,” kata

Kondisi reklame di Vaduk Kertajaya.

gai cagar budaya. ’’Masyarakat tidak bisa menikmati bangunan viaduk karena tertutup reklame,’’ ungkapnya.

Karena itu, politisi Partai NasDem ini menilai, pemanfaatan Viaduct Kertajaya untuk reklame adalah sebuah

kesalahan. “Kalau memang mau memanfaatkan, maka perwali harus diubah dulu. Sebaliknya, selama perwali

masih ada, sampai kapan pun Viaduk Kertajaya tidak boleh dipasangi apa pun,” katanya. (udi)

Pilgub 2018 Golkar Jatim Pecah Surabaya, Memorandum Meski pilgub Jatim masih tahun 2018, nyatanya suasa panas sudah terjadi di Partai Golkar. Dimana Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto mendorong Saifullah Yusuf untuk maju ke kursi Pilgub Jatim 2018. Kondisi ini berbeda, dengan pernyataan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, lebih memilih Ketua DPD Golkar Jatim Nyono Suharli punya kesempatan jadi Jatim 1. Ketum Partai Golkar Setya Novanto mengakui Gus Ipul punya elektabilitas bagus, serta dinilai representasi dari kader Nahdliyyin di Jatim sehingga layak diusung. “Gus Ipul sebagai salah satu kandidat yang selalu kami bicarakan,” kata Setya Novanto ke Surabaya. Menurut dia, partainya juga tetap membuka komunikasi dengan kader lain baik dari internal maupun eksternal partai. Nantinya, finalisasi dukungan akan diputuskan oleh DPP setelah melakukan survei. “Masih dinamis. Kami akan mendengar masukan para kiai dan keputusan yang diambil DPP akan melihat hasil survei,” tambahnya. Sedangkan Adies Kadir, Adies Kadier menerangkan Gus Ipul sangat cocok disandingkan dengan Nyono Suherli untuk maju di Pilkada Jatim sebagai cagub dan wagub. “Kalau memang sudah jalannya, kita tunggu saja, jika Allah SWT berkehendak pasti jadi. Kami siap mendukungnya seperti Bersambung ke halaman 14


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Rumah Warga Retak-Retak

Gubernur Jatim Ingatkan Filosofi Kehidupan Bangsa

Bude Karwo Membatik Bersama 500 Ibu Surabaya, Memorandum Peringatan Hari Batik Nasional, sebanyak 500 perempuan dan ibu-ibu dari berbagai perkumpulan di Jawa Timur secara massal melakukan kegiatan membatik di Gedung Balai Pemuda Surabaya, Minggu (2/10). Kegiatan membatik bareng ini, diselenggarakan oleh Asosiasi Perajin Batik Jatim (APBJ) dalam tema “Jawa Timur Membatik”, Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Dra Hj Nina Soekarwo memberikan apresiasi kepada 500 orang ibu peserta membatik bareng. “Kegiatan ini bagian dari upaya untuk memelihara dan melestarikan budaya membatik. Sekaligus mensinergikan dimensi ekonomi dan budaya. Karena kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim teringgi mencapai 54,98 %, termasuk didalamnya para pengrajin batik,” ujar Nina Soekawo didampingi Ketua Dharma Wanita Provinsi Jatim Chairani Yuliati Akhmad Sukardi. Seperti diketahui, Unesco menetapkan pada 2 Oktober 2009 bahwa Batik adalah warisan budaya non bendawi dari Indonesia. Maka, kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan masyarakat Jatim untuk memasyarakatkan, sekaligus mengenalkan bagaimana cara membatik. “Kategori batik dari Unesco kain yang betul-betul batik. Printing tidak termasuk batik, tapi hanya tekstil yang bermotif batik. Sedangkan kalau cap masih masuk kategori batik. Sebab proses membatik dengan printing jauh berbeda,” ujar dia. Peserta membatik, terdiri dari anggota Persit Chandra Kirana, Yala Senastri, Himpunan Ratna Busana, Komunitas Cinta Berkain (KCB) Surabaya, Semen Gresik, Rotary Club, Asosiasi Makanan dan Minuman, Asosiasi Handicraft, mahasiswa Univ Negeri Malang. Bahkan ada beberapa pelajar dari mancanegara yang ikut membatik. salah satunya adalah Carolin dari perancis, yang sangat tertarik untuk belajar membatik. Sampai saat ini, batik Jawa Timur mempunyai progress luar biasa karena memiliki 1.300 motif. Sebab, seluruh kab/ kota se Jatim mempunyai batik dengan ciri khas daerah masing-masing. Indonesia sebagai negara multi kultural mempunyai kekayaan budaya yang sangat beragam dan beraneka warna. Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang diakui dunia internasional adalah batik. Keris dan wayang juga sudah diakui Unesco. Sementara itu, Ketua Asosiasi Perajin Batik Jatim (APBJ) Hj Putu Sulistiani Prabowo menjelaskan, Jatim mempunyai potensi wisata batik yang luar biasa, baik dari sisi keragamannya, coraknya, warna yang berani. Lanjut Putu Sulistiani Prabowo, APBJ selain menggelar pameran, juga memfasilitasi para pengarajin batik mempromosikan batik Jatim. “Sekaligus menggugah masyarakat Jatim untuk ikut melestarikan batik sebagai warisan budaya,” ujar dia. Semakin hari semakin meningkat, indikatornya setiap ada pameran peminatnya semakin banyak, dan para kolektor batik selalu memburu batik Jatim. “Diharapkan menciptakan wirausaha baru UKM batik, selalu ada pengrajin batik baru,” harapnya. (day)

Ninik, salah seorang warga, mengatakan, retaknya dinding dan lantai rumah mereka, akibat getaran pemasangan tiang pancang penahan box culvert. Termasuk getaran alat berat yang mondarmandir melakukan pekerjaan penggalian tanah sungai. “Kami sudah laporkan ke kelurahan dan pihak kontraktor proyek. Sudah ada orang dari kontraktor yang lihat dan difoto. katanya sih akan diperbaiki akhir November. Ya kami minta segera ada kepastian ganti rugi perbaikannya,” ujar wanita berbadan subur ini. Terpisah, Ketua RT 05/ RW 02, Arbai mengatakan jika kerusakan rumah warga akibat getaran saat pemasangan tiang pancang proyek DPUBMP itu sudah didata.

Namun, untuk perbaikannya masih disanggupi pihak kontraktor. “Sudah kami data dan pihak kontraktor sanggup memperbaikinya, tapi belum jelas kapan waktunya. Mungkin sekitar November atau Desember. Soalnya proyek ini selesai sesuai kontraknya pada 17 November 2016,” paparnya. Lurah Jemur Wonosari, Nurul Muzayanah membenarkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan berupa keretakan akibat proyek box culvert di Jemur Ngawinan. Pihaknya sudah menerima keluhan warga dan melihat langsung kondisi di lapangan serta melaporkan ke Dinas PU Bina marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya. “Memang benar warga melaporkan terkait kerusakan

Salah l h satu d dinding d rumah h warga Jemur Ngawinan yang retak. k

rumahnya. Saat ini sudah didata dan diambil fotonya. Kami sudah sampaikan kepada DPUBMP dan pihak kontraktor. Jangan sampai ada warga yang dirugikan dan pembangunan tetap berjalan dengan baik,” katanya saat dihubungi, Minggu (2/10). Sebelumnya, dampak

Dongkrak Pertumbuhan Usaha

Disperindag Buka Road Show Pahlawan Ekonomi

Kadisperindag Surabaya Saat Acara Road Show Pahlawan Ekonomi

Surabaya, Memorandum Mendongrak pertumbuhaan usaha dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di kota Surabaya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya melakukan sejumlah terobosan. Seperti menggelar

Road Show Pahlawan Ekonomi ke-7 di Sub Terminal Keputih, Sabtu (1/9) sore. Acara ini, diikuti sebanyak 50 peserta UKM dari berbagai Kelurahan di wilayah Kecamatan Sukolilo. Sayangnya, kegiatan road show Pahla-

wan Ekonomi di wilayah Kecamatan Sukolilo yang kedua kalinya, tidak dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, mengatakan, tujuan road show ini, membantu para peserta UKM untuk memamerkan dan menjual hasil produksinya pada masyarakat. ”Untuk peserta yang lama kita dampingi terus, sedangkan yang baru kita bantu untuk meningkat produksinya,” terang Widodo. Ditambahkan, Road Show Pahlawan Ekonomi di tahun ke-7, digelar di wilayah Kecamatan Sukolilo. Road show Pahlawan Ekomoni secara bergantian di 31 Kecamatan se Surabaya, supaya bisa mendongrak pertumbuhaan usaha para UKM di kota surabaya agar bisa berkembang lebih baik. ”Kami berharap UKM di seluruh Kecamatan bisa tumbuh merata untuk lebih baik dan maju,” imbuhnya. (yon)

Pilgub 2018 Golkar Jatim Pecah kami mendukung pasangan Pakde Karwo dan Gus Ipul pada Pilkada Jatim yang lalu,” tegas Adies. Terpisah, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, prinsipnya Pilgub Jatim akan mengutakan kader terbaik. “Pada prinsipnya, (dalam Pilgub Jatim) Partai Golkar akan mengutamakan kader terbaik,” terang Idrus Marham. Lebih lanjut Idrus menambahkan, memperhatikan struktur di Partai Golkar, posisi ketua adalah orang

proyek saluran ini tak hanya dirasakan warga Jemur Ngawinan saja. Tapi, warga Jemur Gayungan juga dirugikan akibat luapan sungai hingga membanjiri kampungnya sebanyak tiga kali. Bahkan salah satu warganya hingga menderita demam berdarah dan menjalani rawat inap di rumah sakit. (lis)

yang paling memiliki kesempatan menggunakan infrastruktur partai politik untuk berkomunikasi dengan rakyat. “Kalau itu digunakan dengan baik maka rakyat akan memberikan respons. Maka untuk itu ketua memiliki peluang lebih besar untuk dicalonkan,” kata Idrus Marham. Didesak, apakah dirinya mencalonkan Nyono Suharli dalam Pilgub Jatim 2018 mendatangm, dengan tegas Idrus Marham membenarkan.

Surabaya, Memorandum Pancasila sebagai dasar negara mampu menjadi pengawal yang luar biasa terhadap bhineka tunggal ika Bangsa Indonesia. Hal ini penting, sebagai dasar dan way of life Bangsa Indonesia yang multikultur dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Penegasan ini, disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (1/10). “Ini menjadi refleksi filosofi bangsa yakni Pancasila,” terang Soekarwo. Pada kesempatan itu, orang pertama di Pemprov Jatim menambahkan, moment hari kesaktian pancasila, menjadi sangat penting dalam rangka komitmen rakyat Indonesia menjaga Pancasila. Menurutnya, empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam menjaga keragaman masyarakat Indonesia. “Fakta membuktikan kondisi kita ini multi ras, multi bahasa, multi teritori, maka dengan kondisi yang seperti itu harus kita syukuri dengan bersatu dan mewujudkan persatuan dan kesatuan,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf menyampaikan, Pancasila mampu menjadi penengah ketika kondisi krisis dan kritis. “Ketika bangsa ini krusial karena krisis politik dan ekonomi, Pancasila dicari untuk menjadi pemersatu. Itulah kesaktian Pancasila,” ungkap Gus Ipul. Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2016 yakni “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila”. Upacara yang berjalan tertib dan khidmad diikuti anggota Korpri, Pelajar, Mahasiswa, TNI/ Polri dengan Komandan Upacara, AKBP Budi Wardiman, SH, S.IK yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Detasemen Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim. Sedangkan, sebagai Perwira Upacara adalah Mayor Sus Eko Budi Susanto, SH yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Protokol Gartap II Surabaya. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Gubernur Jawa Timur. (day)

Diguyur Hujan...

Sambungan dari halaman 13

Suwardi Suwardi menyampaikan, sudah lima bulan gorong-gorong Jalan Bung Tomo belum dibersihkan. “DKP harusnya membersihkan gorong-gorong tiap bulan,”tambah Siwardi Ungkapan senada, juga katakan Suwanto, warga RT 6/ RW 3, membersihkan goronggorong menjadi kegiatan rutin petugas DKP. Ia menyebutkan, petugas DKP melakukan

pembersihan setiap dua bulan sekali. “ Kalau beginiyang repot juga kita,” ungkap Suwanto sambil menguras air dari dalam rumahnya. Pantauan Memorandum, Minggu (2/9) siang, Jalan Bung Tomo antara Lotte Mart sampai dengan dengan perlintasan kereta tergenang air setinggi lutut, setelah hujan yang mengguyur Surabaya kurang lebih sekitar 15 menit saja. (dee)

FOTO: MEMORANDUM/ANGGI

Bude Karwo bersama peserta Jawa Timur saat memperingati Hari Batik Nasional di Balai Pemuda.

Surabaya, Memorandum Dampak proyek pemasangan box culvert di sungai yang ada di sepanjang jalan Jemur Ngawinan terus dirasakan warga. Setelah banjir luapan air sungai dan aliran air PDAM yang sempat tak mengalir, kini banyak rumah di wilayah RT 05/RW 02 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo retak-retak. Warga mengatakan, retaknya puluhan bangunan milik warga, akibat proyek pemasangan box culvert yang dikerjakan PT Putra Negara.

FOTO: MEMORANDUM/MUCHLIS

FOTO: ISTIMEWA

Dampak Proyek Box Culvert Jemur Ngawinan

Sambungan dari halaman 13 “Jelas dong. Coba, kalau ada apa-apa yang memberi sambutan ketua. Kalau ada acara yang diundang ketua. Datang di tengah rakyat dan menyapa rakyat, yang ditanya adalah ketua. Berarti ketua punya peluang lebih besar,” tegas dia. Idrus Marham menambahkan, mekanisme tetap dijalankan di tubuh Partai Golkar untuk menentukan seorang calon gubernur. Diantaranya adalah memperhatikan hasil survei,

memperhatikan kader, sekaligus memperhatikan jaringan-jaringan yang dimilikinya, memiliki prestasi, dan tidak memiliki resistensi sosial. Menanggapi hal ini, Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharli memilih akan menjalankan mekanisme partai. “Kita lihat hasil survei dulu, siapakah yang punya popularitas maupun elektabilitas tertingi,” kata Bupati Jombang ini. Diterangkan, jika nanti hasil

survei ternyata muncul yang tertinggi adalah bukan kader partai, setidaknya ia harus punya komitmen terhadap Partai Golkar. Sehingga dengan komitmen yang dibangun akan bisa terjalin dengan baik. “Kita kan belum boleh menjawab sekarang. Terpenting adalah kerja keras, kerja nyata. Nanti 2017 akan dilihat potretnya Nyono itu bagaimana. Jadi (yang menjawab) bukan saya pribadi,” kilah Nyono. (day)

Banjir Jalan Bung Tomo Ngagel.

SURAT PEMBACA

Tiang Listrik Depan Bulog Mengganggu TIGA titik tiang listrik yang masih berdiri di depan kantor Badan Usaha Logistik hingga kini belum dipindahkan. Akibatnya, kemacetan lalu litas di bundaran Bulog dan Taman Pelangi itu hingga kini sulit teratasi. Meski pelebaran jalan melalui frontage road A Yani sisi barat dilakukan, namun terhambat dengan adanya tiang listrik milik PLN tersebut. untuk itu mohon segera dipindahkan agar kemacetan bisa berkurang. M. Darmawan Pagesangan Asri, Surabaya ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo

Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517 J.Rmh Hrg 1,5M Nego,Semampir barat Gg.5 No.17-C Kel.Medokan Semampir,Kel Sukolilo,Sby-Timur.SHM Bangunan 11/2 Lantai 3KT,2KM(1Kamar utama+Km dlm) Atas 1Kmr dan 1Km,Garasi Hadap Ketimur Hub:081331942477 J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676 J.Kav Promo DP Min 10Jt,Uk:6x13,6x14,6x 15,Lok:Ry Kacangan 100m dr Jln Ry Dermo.Lok Ry Jelar BR Gresik 200m Dr Jl.Ry Jelaq H:081212679157/085101748193 J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900

RUMAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

Dijual Rmh Bru Minimalis Tingkat SHM,2KT 2KM Uk:4x14,25 ada garasi kalilom lor Baru 3/25-A Fas Lkp 0851.0506.05220813.3658.6600

Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626

Jual Tanah Petok D / Sporadix Luas 8,6ha, Raya tambak langon Sby.Nanati diuruskan sampai menjadi SHM.Hrg 2.7Juta per 1m2 Hub:081330766853

J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731 J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688

RUKO Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258 38.30/008-30/09

MOTOR

OTOMOTIF

CASH & KREDIT

S.Fit 06(3,8) Revo»09 (4,8) Smash»05 (1.8) Mio Soul 2010(5.6) Karangan 205-C Kodam

DAIHATSU

Jual Ninja 4tak 2010 Warna Merah Plat (S), Hub:0812.3570.5999

KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807 u eespass»06 Warna Hitam(L) Kijang Di Jual pu Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583 ≈September Ceria∆ Sigra DP 20Jtan,Pick Up DP 8Jt,Ayla DP 10Jtan,Xenia Dp 20Jtan,Pemesanan Hub:Fitri.0822.3135.6368

• YAMAHA • 38.8/09-08/10

CARRY PICK UP PICK UP, APV ERTIGA KARIMUN WGN R

Jual Spd Motor byson 2012 Warna Putih Plat (W) Hub:0812.3570.5999

• RUPA-RUPA MOTOR•

UM 4 JT UM 10JT UM : 15 JT UM: 15 JT

Hub: 081216297000 38.2/10-2/10

TOYOTA

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.27/08-26/09

RUPA-RUPA MOBIL Gran Max 1.300 cc standart Gran Max 1.500 cc standart Gran Max 1.500 cc AC Nippon Denso (ND) Power Sterring

J.Tnh SHM Split 5x20=75Jt,6x20 =90Jt Ds.Sewaluh Balongbendo-Krian Dp 30Jt Sisa diangsur 3Thn,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020 Dijual Rumah Perum Kedundung Indah Jl.Muria Iv Depan masjid Muria Hub: 081554223123

SURABAYA UTARA Jl. Karang Asem IV/47 Jl. KedindingTghBaru10/7

3894874 3773148

Jl. Simolawang I/82 Sby

085100380511

SURABAYA TIMUR Jl. Wisper Brt II Blok NN/45 Jl. Kedung Baru No. 104 Jl. Jedong I/ 20 Jl. Pucangan VII/26 Jl. Pucang Anom 41

5930135 8792004 5039948 5023819 5025002

SURABAYA SELATAN Jl. Taman Waru Permai A/67 Jl. Blimbing X/111 P.Candra Jl.Karang Rejo VI/25 Rungkut Mapan Sel Blok CI-1 Jemur Wonosari Lbr 65 Kutisari Indah Utr 7/48

8550709 8674774 8280245 8721742 8491289 8481219

RUPA-RUPA Mlm tabungan syariah resm ojk apli 4 jt 1 thn 30 jt uztd yusuf mansur hub 085606663483

SEDOT WC Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

BANK Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

41.24/09-23/10

ALUMINIUM ALUMINIUM Class and stainless

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447 HD.Hot Melotot Dcr Wan/ti.Manager,Marketi ng Freeline,Driver:Cook Helper,Srbtn Tukang Kayu P.Rio:08123020928 Di Butuhkan Montir Spd Montor di Wilayah Candi-Sda Hub:0857-9048-2308 / 08564810-6786

Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

0822.4718.5701

WA. 0857.3607.0979

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115 38.23/09-12/10

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

BIRO JASA

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN

PENDIDIKAN

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

Harga Nego, Proses dibantu

79.18/09-18/10

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258

79.01/10-01/11

78.17/09-27/10

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

* * * * *

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717 79.06/09-05/10

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

00.07/09-06/10

SENDY 082232446706 5F9DBF51 38.27/10-26/10

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

ARSITEK

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

031-8549567-081230911115

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.17.09-16/10

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi) 38.7/09-7/10

2/08-2/10

GALVALUM

00.27/09-26/10

38.27/08-27/09

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 23 Jt Angs. 2.453.000 Xenia 1300cc DP 27 Jt Angs. 3.451.000

PALING MURAH Gratis asuransi

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

WA 0812.3028.9288

PROMO DP Minim

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.28/09-26/10

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

38.18/09-17/10

38.16/09-15/10

DP 11 Jt-an

79.27/09-26/10

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

Bunga Termurah Bisa Cari Unit Sendiri DPRendah Angsuran Ringan

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900 38.4/09-3/10

PENGOBATAN

-

-

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409 38.20/09-19/10

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

- AGYA - AVANZA - YARIS- INNOVA - FORTUNER - SIENTA

Jl. Petemon Barat 70235999 Jl. Manukan Tengah 19N/1 7405142 Jl. Adityawarman 46A 5663195 Jl. Prada Kali Kendal V/20G 7347415

ARSITEKTUR

00.27/09-26/10

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

RUMAH DIJUAL

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

PICK UP L300

T.120SS

DP.4 Jt-an

SURABAYA BARAT

38205709 3573859

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

Allnew Avz»13Xenia»14/Freed»11 Pmk SptBr 142.5/109/152JtNg:7386039-0811351148

MITSUBUSHI MOTOR

SIDOARJO

AHLI GIGI

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

Jl. Wonorejo I/63 5460513 Jl. Jetis Kulon I/32 8289784 Jl. Kembang Kuning 91 5636334 Jl. Simo Gunung Baru 24 5685065 Jl. Ngagel Dadi III/1 08819504155 JL.Manyar Sabrangan 9i/94 70241128 Jl. Semampir Kelurahan 39 0315920722

Jl. Lebak Rejo 34 Jl. Rembang Sel 41B Jl

LOWONGAN SURABAYA

• KAWASAKI •

J.Tnh SHM Ls.300m2 + 5600m2 Nol Jln.Rya Lamongan Tikung T:0857.4877.9635

SURABAYA TENGAH

ANEKA KEBUTUHAN

• HONDA •

MOBIL

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

LAYANAN IKLAN PAS

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

5920876 / 085100127996 / 081242974292

ELEKTRONIK DICARI

41.24/09-23/10

HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

SERVICE

( Bpk. Raffty HRD Personalia)

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

HOTEL ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

38.01/10-01/11

(031) 5611001/8665686/70922999 38.20/09-19/10

BIRO JODOH Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

BUSANA

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN TentangPacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis,Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

38.06/09-05/10

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,38.18/09-18/10

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

38.21/09-21/10

KEHILANGAN Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

79.18/09-18/10

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

Hilang STNK W-6349-HV.Nk:MH1JBB112A K301208.An.IR.Mohammad Mahbub Junaidi Ds.Kramat RT.01/2 duduk Sampeyan Gresik Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda

41.18/08-27/09

41.8/09-9/10

38.29/09-29/10

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI)

Hilang STNK Honda S.Fit 03 L-5103CT a/n Drs. H.Sukono Jl.Rungkut Lor RL III- C/4 Sby

LAMONGAN 38.10-09-09/10

41.14/09-13/10 40.23/09-22/10

41.14/09-14/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

Hilang stnk spd mtr: S 3480 KJ† Nk: MH1KC9116GK033833 Ns: KC91E1033935 An.M.khayan D/a: Ds/ Kec.Sarirejo kab.lamongan

00.14/09-13/10

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

20/09-19/10

38.22/08-29/09

38.23/09-22/10

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

Room BerAC, Bersih,Pemijat Ramah

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu 41.TM09/09-15/10

00.09/09-14/09

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

00.1/10-7/10

Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

HP. 081254557089

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869

38.29/09-28/10

38.8/08-27/09

Jam: 07.00 s/d 21.00

0812.2149.1114

JOY Muscle Massage+++ Untuk Panggilan 24 Jam GO Hub:0851.0216.5650

3807/09-06/10 38.3/09-2/10

HIL STNK S-6753-WF A/N SRI ASTUTIK D/A DS GALENGDOWO RT/ RW 01 KEC WONOSALAM KAB JBG

Hilang STNK AG-6342-PN.An.Jajang Wigunarto.Jl.Toba 08 Rt.04/08 Tanjungsari Kec.Sukorejo Kota Blitar

PASANG IKLAN PAS

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

38.2/09-1/10

KEDIRI KEHILANGAN

79.20/09-19/10

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

Hilang stnk spd mtr: S 5967 LA nk: MH1JF9119BK383999 ns: JF91E1376422 An.dahliyah D/a: Ds.bg.babadan kec.karangbinangun kab.lamongan

Hilang STNK AG-3849-PH.An.Dhomi Priya Utama.Perum Asabri blok F.II RT.03/15 Gdog Kec.Sananwetan Kota Blitar

WIL. HOTEL SBY

00.06/09-05/10

Hilang stnk spd mtr: S 2714 KJ Nk: MH33KA006VK357232 ns: 3KA331358† An.sunar D/a: Dinoyo kec.deket kab.lamongan.

38.27/09-26/10

00.30/09-29/10

38.29/09-29/10

Hilang stnk spd mtr: S 5937 LU† nk: MH1JFB115DK933127 ns: JFB1E1888413 An.candra w D/a: ds/ kec.babat kab.lamongan.

Hilang STNK AG-6899-II.A/n.Budi Prayitno. Dsn.Sesek Rt.05/04 Ds.Sidorejo.Kec. Ponggok Kab.litar

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475 RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

KEHILANGAN Hilang STNK Spd Mtr S-2806-LD Nk:MH1JB 211X3K233033.Ns:JB21E1229691.An.Muniri D/a.Ds.Kebet Rt.04/Rw.01 Kec/Kab.LMG

38.25/09-24/10

THERAPYS KEBUGARAN Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

Hilang STNK Spd Mtr L-5486-SN.Nk:MH35 4P00BCJ454238.Ns:54P454498.an.Endang Arianti.D/a.Margorukun Rel No.1 Sby Hilang STNK Nopol: L-6736-VD.An.Hasyim Hadi Udiyono Hub:085648144500

41TM.1/09-8/10

38.16/08-26/09

Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439

PARANORMAL - PENGOBATAN

41.6/09-12/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

38.7/09-06/10

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

BIRO JODOH

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

PENGOBATAN Djoko LELONO Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

Perusahaan Resmi+Terdaftar

BUTUH CEPAT u/ Kantor/ PT 75 Orang P & W * Min SMP,SMU/K-S2 U/Bagian : * Pengalaman tdk diutamakan - ADM,ACC,KEU,HRD, (Bukan Sales) * Kerja Minggu ini - Gudang, Pack, Umum PENGHASILAN : 3,8 - 5 JT + BONUS+Dll. TLP/SMS DATA Hub: 0857.3321.6221

40.08/09-13/10

38.16/09-15/10

41.09/09-15/10

40.7/09-6/10

0318275390


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Rumah Saksi Kunci Kebohongan Dimas Kanjeng Dilempar Bondet Sebut Marwah Daud Dikirimi Uang 2 Kopor Menteri Sosial Khafifah Indar Parawansa menyaksikan penerima bantuan sosial mengambil di gerai ATM yang telah tersedia.

Mensos : Penerima Bansos Tak Perlu Antre Probolinggo, Memorandum Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, program layanan Elektronik Warung Kelompok Usaha Bersama (E-Warung KUBE) membuat penerima bantuan sosial tidak perlu mengantre lagi. Selama ini, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menyampaikan, tanggal sekian, jam sekian, akan ada pembagian bansos. Para penerima bansos kemudian berkumpul dan antre. “Adanya E-Warung KUBE, masyarakat penerima bansos tidak perlu lagi antre mencairkan bantuan itu karena mereka bisa berkomunikasi dengan pemilik warung untuk mencairkannya sewaktu-waktu,”ujar Khofifah Indar Parawansa, usai meresmikan E-Warung KUBE, di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, kemarin. Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penerima bantuan sosial yang akan ambil uang nanti malam atau besok paginya bisa. Tidak harus pada jam kerja. Pada dasarnya mereka sudah menjadi komunitas. Mereka bisa janjian dengan pemilik warung. Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, melalui E-Warug KUBE agar bansos-bansos dikendalikan dalam bentuk nontunai sebab bisa dikonversikan dengan berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat. “PKH dan beras untuk keluarga sejahtera (rastra) bisa dibeli di E-Warung KUBE. Jadi, penerima bansos bisa menerima sesuai dengan jumlahnya, menerima secara tepat waktu, dan tepat sasaran, serta secara bertahap bansos bisa diintegrasikan dalam format nontunai,” tandasnya. Berikutnya, Mensos berkeinganan ada pemberdayaan. Pengelola warung ini dikelola oleh penerima PKH yang nanti menjadi agen bank Negara dibawah pembinaan yang dilakukan oleh BNI. Begitu juga, Badan Urusan Logistik (Bulog) juga akan menyuplai barang dalam bentuk karungan, sementara masyarakat sekitar melakukan pengepakan untuk bisa menambah penghasilan. “Penerima bansos selain memiliki kartu keluarga sejahtera (KKS), juga memiliki buku Tabunganku yang memungkinkan mereka menabung yang sudah interkoneksi dengan perbankan BUMN.Penerima bansos bisa mencairkan di BNI karena bank BUMN ini sudah interkoneksi,”jelas Khofifah Indar Parawansa Untuk meningkatkan akses keluarga miskin terhadap pelayanan keuangan inklusif serta menghilangkan penyalahgunaan bantuan, lanjut Khofifah Indar Parawansa, Kementerian Sosial (Kemensos) mengubah bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari tunai menjadi nontunai. Program baru ini dilaksanakan dengan menggandeng BNI. “Sistem penyaluran bantuan sosial berbasis non tunai itu untuk mencegah distribusi yang tak tepat kuantitas dan kualitas. Selain bisa dikonversi ke gula, minyak goreng dan tepung terigu, bansos sedang diupayakan untuk bisa dikonversi dengan gas elpiji 3kilogram dan daging kerbau,”tegasnya.(mhd)

Naik Motor Cross, Dokter Obati Pasien Terpencil Probolinggo, Memorandum Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi manusia. Karena itulah dibangun beragam fasilitas kesehatan, mulai dari yang berskala kecil seperti Puskesmas hingga rumah sakit dengan fasilitas lengkap. Sayangnya, rumah sakit dengan fasilitas lengkap menuntut biaya mahal bagi para pasien. Dari situlah mungkin ungkapan kesehatan itu mahal harganya`muncul. Meski tak jarang juga, ada tempat-tempat yang kekurangan fasilitas kesehatan. Atas dasar itulah, belasan dokter yang bertugas di RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo, memutuskan mendatangi tempat-tempat yang masih kekurangan fasilitas kesehatan. “Tak tanggung-tanggung, dokter ini berkeliling untuk mendekati pasien terpencil dengan mengendarai motor cros agar bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa manusia,”ujar Ketua Penasehat Komunitas Dokter Terpencil, Dr. Bambang Sukoco, kepada wartawan, kemarin. Dr. Bambang Sukoco mengatakan, ide awal mendekatkan diri dengan pasien terpencil untuk merubah stigma yang selama ini memandang kinerja dokter tertutup dan tidak mau turun ke bawah melihat pasien. Keputusan mendekati pasien terpencil menggunakan motor cros merupakan langkah besar yang diambil para dokter yang bertugas di RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo. Lokasi yang menjadi titik sasaran di wilayah Kecamatan Sukapura dan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. “Ada 4 dokter spesialis yang ikut, yakni dokter spesialis syaraf, jantung, anastesi dan anak. Mereka sangat mencintai kehidupan sebelumnya sebelum berpetualang. Karena dorongan untuk membantu sesama, memutuskan berpetualang menggunakan motor cros untuk menyembuhkan orangorang,” tandasnya. Tak hanya itu, sikap masyarakat lebih cenderung mengobati daripada menjaga kesehatan. Padahal untuk langkah awalnya bisa dilaksanakan di rumah, dan baru dibawa ke rumah sakit jika memang kondisinya sangat parah. Belum lagi, masih minimnya edukasi mengenai kesehatan kepada masyarakat banyak, dan kurangnya media untuk memberikan informasi-informasi kesehatan yang bisa dilakukan masyarakat sebagai penanganan utama ketika mereka mengalami gejala penyakit tertentu. “Banyak masalah kesehatan yang harus ditangani bersama. Kami mendekatkan diri dengan pasien agar bisa mengetahui secara langsung kondisinya secara pasti,”ucap Dr. Bambang Sukoco. Dr. Lala (30), salah satu dokter yang ikut dalam rombongan mengatakan, keikutsertaanya bergabung untuk sebuah pengabdian kepada masyarakat untuk kesembuhan kesehatan terutama pasien terpencil. “Ini baru pertama kali saya ikut. Saya masih enam bulan bertugas, tentunya ini pengalaman yang sangat berarti selama bertugas untuk membantu pasien di daerah terpencil. Hitunghitung sambi hiburan, saya dapat membantu masyarakat yang membutuhkan,” paparnya.(mhd)

Probolinggo, Memorandum Seorang saksi kunci, yang juga menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, melapor ke Mapolres Pro-bolinggo, Sabtu (1/10) malam. Si pelapor bernama M. Junaedi ini, mengaku sempat menjadi target selanjutnya untuk dibunuh, setelah Ismail Hidayah. Hal itu tak lain karena ia mengetahui seluruh kebusukan padepokan.

Taat Pribadi

Bahkan, rumahnya di Jalan Semeru, Desa Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo sempat menjadi sasaran pelemparan bondet oleh orang tak dikenal. Saat melapor ke posko pengaduan korban Taat Pribadi, di sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Mapolres Probolinggo, ia membawa sejumlah dokumen. Berupa foto dirinya bersama Taat Pribadi, foto bersama Mishal alias Sahal yang kini telah menjalani hukuman, sebagai eksekutor Ismail Hidayah, dan foto tumpukan uang, persis seperti yang ada pada video Taat Pribadi, yang sedang menghitung uang, di hadapan para lelaki bertelanjang dada. “Saya berani melapor, setelah melihat tayangan televisi, ditangkapnya Taat Pribadi, dan pernyataan Marwah Daud yang begitu getolnya membela mati-matian,” katanya, ditemui di ruang SPKT Mapolres Probolinggo, Sabtu malam. Dikatakannya, ia tahu betul, seluk beluk aliran dana Taat Pribadi. Hal itu diketahuinya secara tidak sengaja, sejak 2011 silam. Saat itu, nama padepokan Dimas

Kanjeng masih belum terkenal. Marwah daud pun, ketika itu belum bergabung. Untuk memuluskan niat agar si Marwah Daud bergabung, Taat Pribadi rupanya menggunakan trik. Mulanya Taat Pribadi menelepon Marwah, yang tengah berada di Makasar, atau kediamannya. Dari perbincangan tersebut, Taat berupaya untuk meyakinkan Marwah, dirinya bisa mengutus jin miliknya untuk mengirim uang tunai pada Marwah. Benar saja. Saat Marwah membuka pintu rumahnya, dua koper uang tunai pecahan seratus ribu rupiah ada di dalamnya. “Tapi sebenarnya itu bukan jin yang membawa. Melainkan almarhum Ismail yang mengantar ke sana. Baru setelah uang sampai, dan Ismail pergi, Taat menelepon Marwah untuk mengecek keberadaan uang tersebut,” ujarnya. Aksi itu rupanya mampu membuat salah satu anggota DPR RI itu terkesima dengan ilmu abal-abal Taat Pribadi, hingga menyebutnya memiliki karomah yang besar. Junaedi sendiri, mengaku sempat tertarik pada Taat. Rupanya, ketertarikan itu disebabkan oleh semacam

ilmu sihir atau hipnotis, yang disertakan dalam kaset VCD rekaman Taat Pribadi, saat menaruh uang. Ia mulai curiga sekali pada padepokan ini, sekitar akhir 2014 lalu. Dimana, sering melihat almarhum Ismail bertengkar dengan pihak padepokan, lantaran mengupayakan cairnya uang milik pengikut padepokan, yang bergabung karena ajakan Ismail. Firasat buruknya pun terbukti. Ismail tewas dibantai orang suruhan padepokan, yang menyebut Ismail sebagai pengkhianat. Padahal, niat almarhum, hanya ingin meminta padepokan mengembalikan uang pengikutnya. “Mereka itu tak ubahnya memperkaya diri sendiri dan pengikut setianya, sementara umat yang lain, dijadikan ATM berjalan, untuk mengeruk uang,” jelas lelaki berusia 49 tahun ini. Bahkan, berdasarkan pengakuan Junaedi, selama praktiknya Taat Pribadi dikabarkan menerima uang hingga Rp 500 miliar, dari salah satu kandidat calon presiden, pada pilpres lalu. Uang tersebut, disimpan dalam beberapa bunker terpisah. Dua bunker berada di Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, satu di Kota Probolinggo, dan satu lagi di padepokan atau rumah utama Taat Pribadi. Saat ini, lelaki bernama lengkap Mochammad Abdul Junaidi ini tengah dalam pemeriksaan intensif Satreskrim Polres Probolinggo. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syariffudin, singkat. Sementara Marwah Daud Ibrahim, secara terpisah menepis cerita eks pengikut Dimas Kanjeng soal uang kiriman 2 koper. Dia mengaku tidak pernah menerima kiriman uang ke rumah. “Tidak benar. Saya tidak pernah dapat kiriman uang ke rumah,” kata Marwah dalam pesan singkatnya seperti dilansir detikcom, Ahad (2/10). (py/bai/*)

2014, Korban Taat Pribadi Setor Rp 880 Juta Probolinggo, Memorandum Posko pengaduan korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Mapolres Probolinggo, menerima pengaduan dari korban praktik penggandaan uang. Selama ini, korban padepokan takut melapor karena ada intimidasi dari pihak padepokan. Sepekan dibuka, posko pengaduan korban Taat Pribadi, di sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Probolinggo, masih sepi. Namun Sabtu (1/10) pagi, setidaknya ada satu pelapor yang memberanikan diri untuk membeberkan dugaan praktik penipuan yang dilakukan Taat Pribadi. Pun demikian, pihak pelapor meminta agar identitasnya tidak diketahui publik. Dan informasi yang diterima Memorandum, Ahad (2/10), ada lagi warga yang diduga menjadi koordinator atau sebutan lain Sultan,

ditangkap polisi tadi malam. Warga tersebut dikabarkan ditangkap dari wilayah Desa Grinting, Paiton. Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syariffudin, jika ada pelapor yang datang ke posko pengaduan akan diproses. Dikatakan, kerugian pelapor yang datang ke posko mencapai Rp 880 juta. Uang itu disetor pada tahun 2014 lalu. “Jumlah tersebut disetorkan secara bertahap oleh pelapor ke pihak padepokan. Dengan iming-iming akan kembali berlipat ganda,” katanya tanpa menyebut nama korban dimaksud. Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah satu pengikut padepokan, mahar atau nominal untuk disetorkan ke padepokan jumlahnya variatif. Mulai dari tiga jutaan, tiga puluh juta, hingga ratusan juta, bahkan milyaran rupiah. Namun, pihak padepokan tidak menyebut itu seba-

gai mahar, melainkan hanya sumbangan saja. Selanjutnya pengikut yang terjerat, disuruh untuk berdzikir sepanjang waktu dan shalat, di padepokan dimas kanjeng taat pribadi. Dengan demikian, pihak padepokan menjanjikan uang akan kembali dengan jumlah yang lebih banyak. Pengakuan salah satu pengikut asal Palembang, Ahmad, pihaknya telah menyetor rupiah sebesar Rp 32 juta ke padepokan. “Tapi disebutnya bukan mahar. Hanya sumbangan untuk membangun padepokan saja, kan sebelumnya tidak semegah ini,” ujarnya. Ahmad juga membeberkan, jika dari nominal tersebut pihaknya dijanjikan pencairan uang yang berlipat dari yang disetorkan. Tapi janji itu, tidak terbukti hingga saat ini. Ia yang datang bersama beberapa anggota keluarga, akhirnya terpaksa meninggalkan padepokan. Lantaran uang saku untuk bertahan hidup, sudah habis. “Tiap hari saja menghabiskan uang sekitar lima puluh ribu rupiah. Untuk makan pagi, siang hingga malam,” sebutnya. (py)

Sekelompok anak muda membentangkan spanduk dan membagikan stiker, langsung berbaris membuat barikade untuk menutup jalur kendaraan yang tertutup palang pintu kereta api.

Tekan Laka, Anak Muda Demo di Lintasan KA Probolinggo, Memorandum Ada yang menarik ketika melintasi perlintasan kereta api jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo, Ahad (2/10) siang. Sekelompok anak muda yang berkumpul di pinggir rel kereta api tiba-tiba berlari gesit ke arah palang pintu kereta api diturunkan. Dengan membawa spanduk dan stiker, para pemuda tersebut langsung berbaris membuat barikade untuk menutup jalur kendaraan yang tertutup palang pintu kereta api. Peluit yang dikalungkannya pun ditiupkan, untuk memperingati para pengendara bermotor agar menghentikan laju kendaraannya hingga kereta api melintas. Mereka seolah tidak peduli, jika yang mengendarainya itu berusia lebih tua dari mereka. Yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana caranya kereta api dapat melintas dengan lancar dan menghindari terjadinya kecelakaan. Itulah sekilas gambaran yang dilakukan oleh para pemuda yang tergabung dalam komunitas Railfans Daerah Operasional (Daop) Jember. Komunitas yang terbentuk sejak 25 Januari 2009 ini merupakan relawan yang peduli akan keselamatan lalu lintas kereta api dari wilayah Pasuruan hinga Banyuwangi. “Berawal dari seringnya memakai jasa transportasi kereta api, dan melihat maraknya pelanggaran yang terjadi, Komunitas Railfans Daop 9 Jember ini terbentuk. Sampai sekarang, komunitas ini sudah beranggotakan sekitar 100 orang yang mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas,”ujar Ketua Komunitas Railfans Daop 9 Jember, Kevin Jonathan. Kevin Jonathan mengatakan, sampai saat ini komunitas Edan Sepur Bandung peduli dengan menjaga perlintasan kereta api yang rawan kecelakaan. Aksi mereka hanya bisa dilakukan pada hari Minggu saja. Aksinya ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi tentang keamanan lintasan kereta api. Harapannya adanya kesadaran masyarakat akan keselamatan kereta api. “Masih banyak yang membuka pintu kereta api ketika sedang jalan. Dan yang

paling banyak adalah pengendara sepeda motor yang menerobos perlintasan kereta api padahal palang pintu sudah tertutup,” tandasnya. Pemuda asli Kota Probolinggo ini, juga berharap jika aksinya ini dapat menambah kesadaran masyarakat terhadap lalu lintas kereta api. “Satu orang saja yang melanggar, bisa berdampak kepada orang banyak. Semoga saja dengan kehadiran Komunitas ini bisa menyentuh kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas, terutama di perlintasan kereta api,”ucap Kevin Jonathan. Terpisah, Humas Daop 9 Jember, Luqman, mengatakan, kehadiran komunitas Railfans melakukan sosialisasi di perlintasan kereta api (KA) tersebut didasari tingginya angka kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa terjadi di perlintasan Kereta Api. “Kewaspadaan para pengendara untuk melintasi rel kereta api perlu ditekankan lagi. Hal itu tentunya sangat mengkhawatirkan dan kita berupaya memberikan pemahaman pada pengendara sepeda motor,”jelasnya. Kendati angka kematian akibat kecelakaan di perlintasan kereta api akhirakhir ini mulai menurun, pihaknya terus mendorong melakukan sosialisasi dengan turun ke lapangan. Bila diperhatikan, selain kelalaian manusia, tentunya ada hal yang menyebabkan banyaknya orang tewas akibat tertabrak kereta api. Misalnya, perlintasan tidak berpalang atau perlintasan ada palangnya namun tidak resmi. Artinya, palang yang hanya seadanya dan dijaga oleh warga sekitar. Belum lagi, minimnya fasilitas seperti pintu perlintasan tanpa penjagaan petugas, tidak ada alat pengingat (alarm), serta fasilitas lainnya yang ada di pintu perlintasan. ”Perlintasan merupakan blank area, dimana kanan-kirinya tertutup bangunan, sehingga tidak akan terlihat posisi kereta. Jumlah perlintasan yang ada di Probolinggo sebanyak 85 perlintasan yang terjaga sebanyak 16, dan sisanya 69 tak terjaga,”papar Luqman.(mhd)

TNI Probolinggo Perbaiki Jalan Desa Rawan Laka Probolinggo-Memorandum Sebagai bagian bakti TNI kepada masyarakat, Kodim 0820 Probolinggo bersama masyarakat dan Dinas PU Kabupaten Probolinggo, gotong royong memperbaiki jalan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Dringu, Sabtu (30/9) pagi. Puluhan personil berseragam doreng bahu membahu memuluskan infrastruktur jalan sebagai akses utama masyarakat itu. Dandim Letkol Inf. Hendhi Yustian Danang Suta mengatakan, perbaikan jalan tersebut sebagai bagian dari keberadaan TNI di tengah masyarakat. “Ini juga dalam rangka HUT TNI ke 71. Jalan desa yang dipilih adalah yang menghubungkan Desa Tamansari, Desa Mranggon Lawang, dan Desa Ngepoh Kecamatan Dringu,” ujar Danang Suta. Kakoorlap Karya Bakti Peltu H.Sunarto dari Koramil

Anggota TNI Probolinggo kerja bakti

Dringu menambahkan, karya bakti kali ini merupakan wujud kebersamaan, kegotong royongan dan rasa peduli pada kepentingan umum. “Mengingat daerah titik rawan dan keluhan dari pada masyarakat, sering terjadi laka lalin yang mengakibatkan jatuh korban. Karena jalanan yang berlubang,” ujar Sunarto. Bentuk perbaikan jalan yang dilakukan, lanjut Sunarto, adalah tambal sulam dengan bahan material aspal kering,

koral yg ditaburkan untuk menutup pada setiap titik jalan yang berlubang, kemudian disiram solar yang sudah di campur oli bekas hingga meresap, baru digilas dengan mesin penggilas mini milik DPU Probolinggo. “Personil yang terlibat, TNI 15 personil, Polsek 10 org, kecamatan 10 orang, PU 3 org, FKPPI 5 org, Banser/Ansor 20 org, perangkat desa 25 orang, dan masyarakat 30 orang,” pungkasnya.(yus)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Warga Gumukmas Nekat Kapak Tetangga *Listrik Masuk Desa Tak Terealisasi Warga Baban Silo menunjukkan bukti pembayaran.

Warga Mulyorejo Ancam Polisikan PLN Jember, Memorandum Puluhan warga Baban Desa Mulyorejo mengeluhkan pelayanan PLN Area Jember. Sebab sudah lebih dari setahun mendaftar, hingga kini aliran listriknya belum terpasang. Padahal mereka sudah melunasi pembayaran sesuai ketentuan yang diwajibkan PLN. Dalam program Listrik Masuk Desa (Lisdes) dibiaya APBN, dan diperuntukan bagi warga kurang mampu. Warga Mulyorejo mengaku sudah melunasi seluruh biaya yang di tentukan, sekitar setahun setengah lalu. Untuk pembayaran 450 watt sebesar Rp 1.350.000, sedangkan 900 watt sebesar Rp 1.850.000. Warga juga telah melunasi seluruh biaya pemasangan (BP) untuk 450 Watt sebesar Rp 421.000 plus SLO Rp 60.000 menjadi Rp 681.000.Sedangkan untuk biaya 900 watt Rp 868.000 plus SL0 sebesar Rp 926.000. Menurut Satromo, warga setempat, jumlah pelanggan yang ikut sarling 77 pelanggan. Mereka masing-masing terdiri dari Dusun Baban Barat, Baban Tengah, Baban Timur, dan Baban Batuampar, mayoritas belum disambung oleh PLN dengan alasan tidak diperbolehkan oleh koordinator. Alasan tidak disambungnya aliran listrik, karena harus membayar Rp 4 juta lebih dahulu. Kalau tidak dibayar, maka aliran listriknya tidak akan disambung. “Mungkin pihak PLN ada tekanan dari para koordinator, atau mereka sudah kongkalikong, atau mungkin PLN takut sama koordinator” katanya. Kalau seperti itu kejadiannya, PLN dianggap kurang bijak. “Kan ini kewenangan PLN. Warga itu mendaftar ke PLN, bukan ke koordinator. Bahkan, waktu itu, pendaftaran dilakukan di kantor desa, dan disaksikan semua pihak. Termasuk dari PLN UPJ Kalisat dan APJ Jember juga ada,”jelasnya. Untuk itu, Satromo meminta agar aliran listrik segera disambung. “Kami sudah beberapa kali protes, baik di UPJ Kalisat maupun di APJ Jember, Bahkan pernah aksi demo hingga menginap di kantor APJ Kabupaten Jember.Namun hingga kini tak dihiraukan. Tolonglah, kami ingin menikmati fasilitas ini,”harapnya. Hal senada disampaikan, H Ahmad Sholeh. Menurut dia, warga Dusun Baban Barat ini ada yang sudah dipasang. Tapi karena ketahuan tidak membayar Rp 4 juta, kemudian diputus kembali oleh pihak koordinator, meski meterannya sudah terpasang. Ketua LSM Misi Persada Abdul Kadar menyayangkan kejadian ini. Dia menilai ini merupakan kealpaan PLN, karena menyangkut hak pelanggan. “Mereka sudah bayar BP, biaya penyambungan, kemudian instalasinya sudah bersertifikat, layak operasional. Dengan demikian wajib hukumnya bagi PLN untuk melakukan penyambungan, agar listrik menyala dan bisa dinikmati warga,”ungkapnya. Ditegaskan, perkara di lapangan ada ini, ada itu, PLN bisa minta bantuan kepolisian. “Ini sudah cukup. Sebenarnya hanya itikat baik, mau menyambung enggak. Terhadap hak dari warga, seharusnya ketika warga sudah melunasi biayanya dan melengkapi kewajibannya, maksimal 5 hari, dari pendaftaran itu, wajib hukumnya bagi PLN untuk melakukan penyambungan. Lha ini sudah lebih dari satu tahun,” tandasnya. Karena itu, lanjut dia, jika dalam hitungan waktu 7 kali 24 jam, pihak PLN, apa itu UPJ Kalisat atau APJ Kabupaten Jember, tidak melakukan penyambungan sebagaimana kewajibannya, maka pihaknya akan melaporkan kasus ini kepada polisi. Manajer PLN Area Jember, Yuari Majid, saat dikonfirmasi Memprandum mengatakan, kalau memang sudah ada pembayaran biaya pasang baru (BP) secara otomatis akan transip pada sistem kami, pembayaran melalui loket PPOB. Jadi masih perlu kami klarifikasi terlebih dulu utuk memastikan. Dan kami cocokan untuk ditelusuri. “Pada dasarnya bila sudah bayar dan masuk pada sestem kami, sesuai harga tarif dasar listrik (TDL) kami siap melakukan penyambungan dan berkoordinasi dengan pihak aparat,”jelas Yuari Majid. (edy)

Jember, Memorandum Perang dingin dua orang bertetangga di Dusun Krebet, Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas Jembe, berbuntut panjang. Hartono Alias Pak Rohma (55) ditahan di Polsek Gumukmas, karena nekat membacok tetangganya, Seniman (60), Minggu (2/10). Kapolsek Gumukmas, AKP Dono Sugiharto mengatakan, motifnya adalah korban sering melihat sinis dengan tatapan tidak menyenangkan. Itulah pemicu pembacokan Seniman yang dilakukan Hartono pada malam Jumat kemarin. Ketika Seniman pulang melewati gang pekarangan pisang yang gelap, pelaku tibatiba membacok korban. “Garagara tatapan mata korban yang dianggap sinis oleh pelaku, membuat Hartono tega menganiaya tetangganya sendiri Seniman pada Jumat (30/9) pukul 22 EIB,” jelas AKP Dono, Minggu (2/10). Setelah mendapatkan laporan dan keterangan para

saksi dan warga, pihak kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur kearah Kabupaten Lumajang. “Tepat pada Sabtu (1/10) pukul 04.00 WIB, pelaku Hartono alias Pak Rohma berhasil kita tangkap di Dusun Wot Galih, Desa Yosowilangun,Kabupaten Lumajang, beserta barang bukti satu buah kapak penghabisan berbekas darah,”Ungkap Dono Kepala Desa (Kades) Gumukmas Bambang mengtakan, korban Seniman mengalami luka parah pada bagian kepala dan bagian tubuh lainya. Akhirnya, korban dilarikan ke Puskesmas Gumukmas untuk mendapatkan perawatan. (edy/coi)

Seniman, korban pembacokan terkapar dengan beberapa luka di bagian tubuh dan Hartono Alias Pak Rohma, pelaku (pakai baju tahanan) dan barang bukti kapak.

372 Ha Tanah HGU di Nogosari

PTPN XI Bantah Objek Landreform

Dedy Mawardi, Anggota Dewan Komisaris PTPN XI di Jember melakukan press conference.

Jember, Memorandum Tuntutan petani Desa Nogosari Kecamatan Rogojampi dan aksi demo Serikat Tani Independen Sabtu (1/10), ditanggapi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Saat menggelar press conference, anggota Dewan Komisaris PTPN XI Dedy Mawardi mengklaim, 372 hektare tanah di Desa Nogosari Jember bukan Obyek landreform. PTPN XI menegaskan status tanah di Desa Nogosari adalah murni aset milik PTPN XI. “Tanah di Nogosari itu awalnya dimiliki oleh Belanda. Lalu dinasionalisasi pada 1958 oleh Pemerintah Indonesia dan diserahkan kepada PTPN XXIV dan XXV dengan HGU (Hak Guna Usaha) No. 1 Tahun 1997 seluas 372 hektare yang masa berlakunya habis 2007. Kemudian pada 2006 PTPN XXIV dan XXV ini melebur menjadi PTPN XI.

Kami pada 2009 memperpanjang HGU tersebut yang akan habis hingga 1 Desember 2032,” terang Dedy. Bedasarkan dokumen PTPN XI, menurut Dedy, HGU di Nogosari sah secara hukum milik PTPN XI. Muncul persoalan dengan warga sekitar ini sejak 2001 dan mulai muncul aksi yang dilakukan petani di depan Kantor pemkab itu. “Menurut kami, permasalahan ini sudah selesai. Kami juga memiliki sertifikat. Kami sudah memberikan apa yang sudah menjadi kewajiban kami. Bahkan, kami pernah memberikan dana corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada warga sekitar Nogosari. Sejak 2007, kami sudah mengeluarkan dana CSR Rp 1,2 miliar berupa berbagai macam bentuk program, seperti perbaikan pondok pesantren, masjid, dan fasilitas

jalan,” tandas Dedy. Terkait legalitas status tanah di desa Nogosari itu, Dedy menegaskan, sudah jelas bahwa pihak PTPN XI memperoleh itu dari zaman Belanda kemudian diperbaharui di zaman Republik maka terbitlah HGU yang luasnya kurang lebih 372 hektare. “Jadi secara legalitas kami memiliki dokumen sah atas status tanah itu,” tandasnya. Soal munculnya klim warga yang juga menyatakan memiliki hak atas tanah di desa Nogosari itu, Dedy menilai hal itu sah-sah saja dan mempersilakan untuk membuktikan itu melalui lembaga peradilan sesuai yang diatur oleh Undang-Undang. “Yang jelas, HGU itu memang dulunya sudah atas nama pihak PTPN yang sekarang berubah menjadi PTPN XI. Dan itu tercatat sebagai aset PTPN XI, baik di Kementeriaan Keuangan, Kementeriaan BUMN dan Kementerian lain, termasuk BPK juga,” pungkas Dedy. Seperti diketahui, para petani yang tergabung dalam Serikat Tani Independent (Sekti) Tanah Nogosari, Selasa (27/9) lalu menggelar aksi di depan Kantor Pemkab Jember. Dalam Surat pernyataan Sikap yang disampaikan, para petani menyatakan ada 8 titik wilayah yang memiliki sengketa agraria di Kabupaten Jember. Salah satunya, yakni sengketa tanah Nogosari yang terjadi antara Warga dengan pihak PTPN XI yang hingga kini belum ada penyelesaiaan. (edy/coi)

Dijambret, Warga Ampel Histeris Jember,Memorandum Apes menimpa Erni Purwaningsih (50), warga Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan. Uang Rp 5 juta yang sedianya dipakai membayar utang di koperasi raib dijambret, Minggu (2/10). Ironisnya, penjambretan itu terjadi tidak jauh dari mapolsek Wuluhan. Warga yang mendengar jeritan Erni minta tolong, berhamburan keluar. Erni menangis sejadinya, namun tidak bisa berbuat banyak karena pelaku penjambretan kabur mengendarai sepeda motor. Kepada Memorandum, Erni sambil menangis sesunggukan menuturkan, bahwa uangnya yang dia taruh di dalam dompet berwarna putih dijambret. Dia berangkat dari rumah menuju toko roti di daerah Ambulu untuk memesan kue. Setelah itu, sedianya Erni hendak ke kantor koperasi untuk membayar cicilan utangnya.

Ketika masuk wilayah Desa Kesilir, tibatiba seorang lelaki dengan mengendari motor honda beat warna hitam menyalipnya, dan menarik dompetnya yang dia letakkan di bagian stir motornya bagian kanan.”Orangnya pakai motor hitam dan jaket hitam, tutur Erni. Lebih jauh, Erni menjelaskan, dirinya berusaha mengejar pelaku seorang diri dengan menggunakan motornya. Sesampai di wilayah Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, tiba-tiba motor mati. Akahirnya, pelaku berhasil kabur.Setelah kehilangan jejak, Erni langsung berteriak jambret. Sehingga warga berhamburan keluar. Kapolsek Wuluhan AKP M. Zaenuri pada Wartawan mengatakan, dari keterangan korban Erni, jajarannya sudah mengetahui ciri-ciri pelaku. “Ya, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menagkap pelaku,”terang Zaenuri (edy/coi)

Erni Purwaningsih berteriak histeris setelah dompetnya dijambret.

Pariwisata Lumajang Harus Dibangkitkan

Warga Kasiyan menonton truk fuso yang nyungsep ke sungai.

Rem Blong, Truk Fuso Nyungsep ke Sungai Jember, Memorandum Warga Dusun Krajan, Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, Jember dikagetkan suara dentuman keras dari arah Pasar Reboan, Minggu (2/10) pagi. Truk fuso bernopol N-9574-UY yang dikendarai Holik (45), warga Mandigu-Ambulu dari arah Karang Duren mau ke arah jalan raya kasiyan tiba-tiba oleng dan rem blong hingga nyaris nyungsep ke sungai, dan berhenti setelah menabrak tiang PLN. “Beruntung masuk ke sungai, jika tidak korbannya banyak. Sebab kawasan jalan raya arah Jember-Lumajang saat itu padat,” kata Kanit Sabhara Polsek Puger, Aiptu Agus Irwanto. Kini kasus tersebut ditangani Laka Lantas Polsek Puger untuk dilaporkan ke Polres Jember. (edy)

Lumajang, Memorandum Bertempat di Pendopo, Pemkab Lumajang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengadakan Sarasehan Pengembangan Pariwisata Lumajang dengan mengundang kelompok sadar wisata,akademisi dan elemen masyarakat Sabtu (1/10) lalu. Sarasehan ini untuk mengembangkan obyek wisata di Kabupaten Lumajang. Hadir dalam saresehan itu, Bupati Lumajang Drs. As’at Malik dan wakil Bupati Dr. Buntaran, Sekda Lumajang, Mahksudi serta tokoh masyarakat dan budayawan Lumajang. Acara yang digelar secara sederhana ini dengan berdialog interaktif dengan pelaku jasa wisata. Bupati Lumajang Drs. As’at Malik berharap dari dialog interaktif ini Pemkab Lumajang mendapatkan masukan-masukan terbaik, dan mendengarkan bagaimana seni dan budaya serta pariwisata mempunyai

Dialog Bupati Lumajang dengan elemen masyarakat di pendopo

kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat. “Banyak potensi pariwisata di Kabupaten Lumajang yang perlu didorong dan dikelola lebih profesional. Hal ini agar pariwisatanya Lumajang lebih

dikenal,”katanya. Lebih jauh dikatakan, dalam pengelolaan wisata, tidak harus Dinas Pariwisata yang mengelola, namun harus ada keterlibatan stakeholder lainnya, seperti Dinas Pekerjaan Umum

yang membenahi akses jalan, Dinas Koprasi dan Dinas Perdagangan yang bertugas memberikan pembinaan kepada pedagang di kawasan obyek wisata. “Dari sinergitas ini kita dapat menggagas bagaimana pengembangkan

obyek wisata di Kabupaten Lumajang. Kita punya B-29 yang sudah dikenal, ada gunung Semeru dengan keindahan alam Ranu Pani dan Ranu Kumbolonya. Jadi, banyak wisata alam lainnya yang tidak kalah menariknya dengan kabupaten lainnya,“jelas As’at Malik. Semua obyek wisata ini, lanjut dia, tidak ada artinya jika tidak digerakkan oleh pelaku wisata dan budaya termasuk masyarakat sekitarnya. Ketua LSM Laskar Hijau Aak Abdulalah Al Kudus mengatakan, jika saresehan ini cukup menarik. Apalagi yang menjadi pembicara langsung Bupati Lumajang, sehingga masyarakat bisa berkontribusi dan memberikan masukan bagaimana mengelola dan memajukan wisata di Kabupaten Lumajang. A’ak juga menuturkan, Kabupaten Lumajang banyak menyimpan potensi seni dan budaya, serta obyek wisata. Seperti wisata alam, wisata

religi, wisata edukasi. “Dari LSM Laskar hijau sendiri sudah mengemas kegiatan penghijauan di kawasan Gunung Lemongan, untuk bisa dijadikan kawasan pariwisata. Kawasan hutan di kaki Gunung Lemongan ini juga punya potensi untuk dikembangkan,” katanya. Dia mengatakan, untuk pengembangkan tempat wisata, langkah yang harus diambil pemerintah Lumajang harus bisa mengundang investor, sehingga pariwisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif bisa dikembangkan di kabupaten. “Trade mark sudah ada, dan nanti ditindak lanjuti dengan promosi dan kerja sama dengan media. Baik media cetak, elektronik dan media sosial. Selain melalui media, pemasangan branding di masing-masing tempat wisata. Yang tidak kalah penting adalah mengatur strategi pemasaran,” pungkasnya. (uul/nre)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Pemkab Bondowoso Nonaktifkan Oknum Kades yang Terlibat Narkoba Bondowoso, Memorandum Pemkab Bondowoso akan menonaktifkan atau memberhentikan sementara oknum kepala desa yang terlibat kasus narkoba dan memroses pelaksana tugas (Plt) di desa setempat.

Taufiq, pemuda Patemon mengumpulkan dana untuk menyantuni keluarga miskin.

Pemuda Patemon Peduli Warga Miskin Bondowoso,Memorandum. Meski tidak memiliki finansial lebih, 12 pemuda asal Desa Patemon, Kecamatan Pakem,Kabupaten Bondowoso mampu menyantuni sedikitnya 50 kepala keluarag (KK) miskin. Ide ini muncul setelah melihat di sekitarnya banyak warga miskin yang tidak tersentuh bantuan pemerintah. Taufik (24) yang menggagas kegiatan sosial ini mampu mengumpulkan dana sumbangan simpatisan digunakan untuk menyantuni keluarga miskin.“Awalnya kami prihatin dengan kondisi warga miskin. Kemudian kami duduk bersama dan tercetuslah untuk menyantuni 50 KK kurang mampu dengan bentuk beras dan minyak goreng,”ungkap Taufik. Masih kata Taufik, aksi yang dilakukan bersama 12 temannya itu murni bentuk kepedulian. Meski tidak besar bantuannya namun berharap banyak pemuda lain mau berbuat hal sama.“Intinya kebersamaan dan kegiatan positif itu saja,"ungkapnya. Iniasi 12 pemuda Desa Pakem tentu sindiran tajam bagi Muspida Kabupaten Bondowoso.(cip/nre)

Marinir Santuni Warga Kurang Mampu Situbondo, Memorandum Jarang tersentuh bantuan dari pemerintah setempat, warga Desa Gedunglo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, mendapat bantuan sembako dari prajurit TNI AL alumni secata 88-98 Depo Pendidik Pelatihan Tempur, Desa Gedunglo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Minggu (2/10). Alumni Secata 88-89 gelombang II, Depo Pendidikan Pelatihan Tempur dipimpim Kol.(Mar) Suliyono menggelar kegiatan bakti sosial di Desa Gedunglo, Kecamatan Asembagus, merupakan bagian sinergitas antara TNI Al dan masyarakat sekitar komplek pendidikan persionel. “Di sini kebersamaan kita junjung tinggi baik dengan siswa maupun dengan masyarakat sekitarnya. Kegiatan bakti sosial merupakan bentuk kepedulian dan cara berbagi satu dengan yang lain,”kata Suliyono seraya mengenang masa pendidikan pelatihan semasa menjadi siswa TN AL 27 tahun silam. Bakti sosial ini merupakan momentum tahunan yang dijadikan menjalin keakraban antar sesama alumni Secata 88-89 gelombang II . “Pada zaman kami masih menjadi siswa, Desa Kedonglo belum ada penerangan listrik dan sulit untuk mendapatkan air bersih. Meski sulit air, ketika kami-kami meminta air bersih kepada masyarakat selalu disediakan. Ini lah yang menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi kami alumni," tuturnya. (eru/nre)

"Kepala Desa Kejawan, Kecamatan Grujugan akan kami proses pemberhentian sementara atau proses penonaktifan mulai Senin (3/10) agar mempermudah dan membantu penyidik kepolisian dalam penyidikan,"ujar Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Kabag

Pemdes) Pemkab Bondowoso Aris Agung, Minggu (2/10). Menurut dia, pemberhentian sementara oknum kepala desa (Kades) yang terlibat kasus narkoba tersebut, selain untuk mempermudah proses penyidikan penyidik, juga agar dapat dilakukan pelaksana tugas di

KH Ahmad Azaim Resmikan Pembangunan Kantor NU Ranting Bantal

KH. Ahmad Azaim Ibrahimy saat peletakan batu pertama pembangunan gedung NU

Situbondo, Memorandum Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Bantal, akhirnya bisa mewujudkan program pembangunan gedung NU. Peletakan batu pertama dilakukan tokoh penting NU, KH Ahmad Azaim Ibrahimy (Pengasuh Ponpes Salafiah Syafi’iyah) Sukorjo Situbondo.

Pengurus PAC Ansor Bantal Jamaluddin P menuturkan, keberadaan gedung NU di Desa Bantal saat ini sangat di butuhkan, mengingat organisasi ranting NU dan badan otonom yang ada di ranting Bantal terus bekerja untuk kepentingan kemaslahatan umat.

"NU Ranting Bantal terus bergerak aktif untuk membentengi warganya, lebih–lebih generasi muda untuk terus berada dalam tuntunan ajaran agama Islam Ahlussunnah Waljamaah,”ungkapnya disela acara peletakan batu pertama. Rencananya, gedung NU Ranting Bantal dibangun di atas tanah cukup luas dengan bangunan dua lantai. Anggaran yang disiapkan Rp 600 juta. Untuk lantai bawah meliputi ruang kantor pengurus harian, ruang tamu, dan kamar mandi. Untuk ruang atas digunakan ruang rapat dan aula serta pusat pendidikan lembaga Tahfiz Al-Quran. “Sumber dana pembangunan gedung NU Ranting Bantal merupakan swadaya murni warga Desa Bantal. Dana itu dikumpulkan mulai dari Rp 5.000 hingga terus bertambah. Alhamdulillah semua harapannya barokah,” kata Ahmad Bakir, Panitia Pembangunan. (eri/*)

kan, selama ini setiap mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala desa di Bondowoso kerap menyampaikan agar supaya para kades konsentrasi dalam hal pengelolaan dana desa dan alokasi dana desa, dan mengingatkan agar tidak bermain-main dengan narkoba. "Seluruh kepala desa di Bondowoso adalah pengurus atau Ketua Gerakan Terpadu Berantas Kemaksiatan dan Narkoba (Gerdu Bersinar) yang diluncurukan oleh Bupati Amin Said Husni beberapa

waktu lalu bersama Forkopimda lainnya,"tutur Aris. Seperti diketahui, pada 28 September 2016 Kepala Desa Kejawan, Kecamatan Grujugan, Ahmad Budi Karjoyo (30) ditangkap anggota Sat Reskoba Polres Bondowoso saat hendak menggunakan narkoba jenis sabu-sabu di salah satu hotel. Dari tangan oknum kades tersebut, polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya satu paket sabu-sabu 0,50 gram dan peralatan hisab atau bong.(cip/nre)

Kakek Azwar 10 Tahun Hidup di Kandang Ayam Bondowoso, Memorandum. Sungguh malang nasib Azwar (70), kakek warga RT-10/RW-2 Desa Patron, Kecamatan Pakem,Kabupaten Bandowoso, tinggal di sebuah gubuk kecil yang menyatu dengan kandang ayam. Kakek yang hidup sendiri ini menjalankan semua aktivitasnya di tempat yang jauh dikatakan layak dan sehat. Menjalani sisa hidupanya kakek Azwar berusaha untuk tegar. Meski kondisinya sudah renta namun dia tetap berusaha mensyukuri kehidupan yang dilakoninya. Hidup yang mengandalkan penghasilan dari mencari rumput untuk pakan sapi milik tetangganya memang tidak cukup. Apalagi untuk membangun tempat tinggal yang layak sungguh jauh dari jangkauannya. “Ya mau bagaimana lagi, memang tidak ada uang untuk hidup yang lebih baik,” ucapnya lirih saat ditemui Memorandum, Minggu (2/10). Tinggal seorang diri membuatnya harus melakukan semua aktivitasnya sendirian. Mulai memasak hingga urusan belanja. Yang membuat trenyuh kondisi rumahnya yang mirip kandang ayam. Azwar memang

Kakek Azwar hidup sebatang kara di kandang ayam

butuh uluran tangan namun bukan berarti dirinya mengemis. “upah saya ya dari menjual rumput. Itu untuk beli beras,sayur dan lain-lain,” ungkapnya. Melihat kehidupan kakek Azwar (Pj) Kades Patron, Sarwi (50) mengatakan, desa akan mengupayakan bantuan kepada Azwar meski tidak jelas bantuan apa yang akan diberikan. (cip/nre)

Pemasangan TL di Pertigaan Jalan Buduan

Waduk Bajul Mati Destinasi Warga Suboh Optimistis Wisata Baru Andalan Situbondo Lalin Lancar

Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto dan Wakilnya H. Yoyok bersama anggota DPRD Jatim Nasim Khan menandatangani peresmian Waduk Bajul Mati.

Situbondo, Memorandum Waduk Banjul Mati kini resmi menjadi obyek wisata andalan Kabupaten Situbondo, setelah Pasir Putih dan Taman Nasional Baluran (TNB). Dengan tema “Welcome To Event Gathering Waduk Bajul Mati dan Rest Area", Bupati Situbondo

Kolonel (Mar) Suliyono saat membagikan sembako

Ahmad Budi Karjoyo

desa setempat agar pelayanan publik tidak terganggu. Kendati demikian, kata dia, Kepala Desa Kejawan dapat menjabat kembali sebagai kepala desa, apabila proses hukumnya telah tuntas dan terbukti tidak bersalah. "Pelaksana tugas atau pengganti tugas Kepala Desa Kejawan nantinya akan digantikan oleh sekretaris desa (Sekdes), namun kami masih juga akan berkoordinasi dengan Camat Grujugan,"tandasnya. Lebih jauh, Aris mengata-

H. Dadang Wigiarto bersama Wakil Bupati H. Yoyok meresmikan kawasan wisata baru ini, Minggu (2/10). Selain tempat wisata lainnya di Situbondo, seperti Pantai Patek, Pantai Pasir Putih, Waduk Bajul Mati yang masuk kawasan hutan Baluran menjadi destinasi baru wisata

di Situbondo.Letaknya yang berada di jalur SitubondoBanyuwangi menjadi pilihan menarik bagi pengunjung . Peresmian tersebut dihadiri seluruh lapisan masyarakat lokal dan luar kota yang sengaja ingin mengetahui tempat wisata baru tersebut. Pun hadir seluruh SKPD Pemkab Situbondo dan juga tamu dari DPR Propinsi Jatim, Nasim Khan.Untuk segi keamanan bupati bekerja sama dengan Polres dan Kodim Situbondo. Bupati Situbondo H. Dadang dalam sambutanya mengatakan, akan terus meningkatkan fasilitas penunjang wisata Bajul Mati. “Waduk Bajul Mati akan menjadi andalan parawisata Situbondo. Kedepan kita akan lengkapi sarana dan prasananya agar tempat ini nyaman,aman dan diminati wisatawan,” ujar Dadang. (eri/nre)

Festival Muharram Bondowoso Layak Jadi Ikon Daerah Bondowoso, Memorandum Festival 1 Muharram 2016 Bondowoso resmi dibuka Bupati Bondowoso Drs.Amin Said Husni dengan ditandai penabuhan musik bedug berkolaborasi dengan bumper drum yang dilakukan oleh Muspida, di Alun-Alun Bondowoso, Sabtu (1/10) malam. Bupati Bondowoso, Drs.H.Amin Said Husni berharap agar Festival yang dilaksanakan tiap tahun layak menjadi ikon daerah. "Festival Muharram bagian dari kreatifitas dan kearifan lokal yang harus terus digelorakan dan didukung. Even festival ini akan menjadi bermanfaat jika melibatkan pelaku usaha, home industri, pedagang, jasa wisata bahkan dunia pendidikan,”kata H. Amin Said Husni sambil berharap festival Muharram bisa menjadi ikon Kabupaten Bodnowoso. (cip/nre)

Situbondo, Memorandum Besuki atau Banyuwangi den- akan membantu kelancaran Pemas angan traf f ic gan dari arah selatan daerah dan ketertiban arus lalu lintas light (TL) di pertigaan Jalan Arak-arak, Kabupaten Bon- serta meminimalisasi terjadinBuduan, Kecamatan Suboh, dosowo. ya kecelakaan. “Namun penjagdisambut gemaan dari anggota bira oleh warga kepolisian juga dan sejumlah dibutuhkan, agar pengguna jalan. arus lalu lintas di Sebab, selama ini pertigaan jalan itu di pertigaan jalan lebih tertib, aman ini sering terjadi dan lancar,” bekecelakaan dan bernya. kesemrawutan Solohin (37), arus lalu lintas. seorang pengen“Saya senang dara motor asal dengan dibanDringu, menygunnya traffic ambut gembira light di pertigaan dengan dibanjalan ini, karena gunnya traffic Pembangunan traffic light di pertigaan Jalan Buduan dapat menganlight di pertigaan dalam tahap pengerjaan tisipasi terjadinya Jalan Buduan. kesemrawutan arus lalu lintas “Karena sempitnya jaDia mengatakan, tujuan dan kecelakaan,” ujar Anwar lan dan tidak adanya lampu dari pemasangan lampu me(54), warga Suboh, Minggu pengatur jalan serta kurangnya rah di pertigaan ini, nantinya (2/10). disiplin pengendara jalan, diharapkan agar para pengAnwar mengatakan, per- membuat arus lalu lintas ser- guna jalan dapat mematuhi igaan Jalan Buduan merupa- ing semrawut dan memba- aturan lalu lintas. “Sehingga kan salah satu pertigaan yang hayakan para penguna jalan,” arus lalu lintas bisa berjalan menjadi pusat bertemunya ungkapnya. dengan baik dan pengguna arus lintas dari arah barat atau Keberadaan traffic light itu jalan bisa terhindar dari ketimur, yakni menuju arah nanti, lanjut Anwar, tentunya celakaan. (kim/nre)

Muslimat NU Bondowoso Terima Kendaraan Operasional

Ketua DPRD H Ahmad Dafir menyerahkan bantuan kendaraan operasional kepada Muslimat NU Bondowoso

Bondowoso,Memorandum. Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Bondowoso mendapat bantuan armada baru. Bantuan mobil operasional ini diserahkan langsung Ketua DPRD BOndowoso H.Ahmad Dafir kepada Pimpinan Muslimat NU Cabang Bondowoso Hj. Yatik di Ponpes Darunjannah, Minggu (2/10). H. Ahmad Dafir yang juga Ketua DPC PKB Bondowoso mengatakan, agar mobil tersebut digunakan untuk kepentingan Muslimat NU. ”Bantuan mobil operasional ini akan memudahkan roda kegiatan organisasi Muslimat NU,” katanya. Disela-sela penyerahan bantuan mobil operasional,Ppimpinan Muslimat NU juga melantik pengurus anak cabang Kecamatan Taman Kocok periode 20152020.(cip/nre)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 19

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

Polres Ringkus Pengedar Pil Koplo di 3 Kecamatan Pertemuan warga.

Proyek Listrik untuk BSI Terkendala

Warga Tolak Tali Asih Rp 250 Ribu Banyuwangi Memorandum Warga Pesanggaran tetap menolak tanahnya dijadikan media tanam tiang listrik PT Bumi Suksesindo (BSI), perusahaan tambang emas yang menguasai izin di Gunung Tumpangpitu Pesanggaran Banyuwangi. Yayak (45), asal Dusun Krajan, Desa Pesanggaran Banyuwangi, terang-terangan menolak diberi uang kompensasi versi BSI sebagai ‘uang tali asih’ pendirian tiang listrik sebesar Rp 250.000 pertiang listrik. “Saya menolak uang tali asih itu. Saya juga tidak pernah datang untuk menandatangani surat persetujuan lahan yang didirikan tiang listrik PT BSI,” ungkap Yayak. Pengakuan yang sama juga diungkapkan Suyanto dan Sukarno, tetangga Yayak. Mereka mengatakan dirinya menolak keras pendirian tiang listrik PLN, untuk penyaluran program listrik PT BSI. Sukarno (46), warga Dusun Ringinmulyo, Desa Pesanggaran, menjelaskan, PT BSI mengeluarkan jurus pamungkasnya dengan cara memberi uang kompensasi (tali asih) terhadap warga yang mempunyai lahan yang dilalui pendirian tiang listrik, tapi ia tetap menolak. Bahkan, Sukarno terkait tiang listrik di Desa Pesanggaran, sudah pernah menyampaikan kepada petugas PLN menjabat sebagai Manager di PLN Cabang Banyuwangi. “Silahkan tiang listrik pindah dipasang di tempat lain,” tuturnya. Teguh Wiyono, menyarankan agar PLN dan PT BSI yang berkepentingan pendirian tiang listrik, untuk mencarikan solusinya. Salah satunya dipasang di atas tanah negara saja bukan di tanah warga. Seperti diberitakan, sudah empat kali, pihak perusahaan tambang emas Tumpangpitu itu melalui Camat dan Muspika Pesanggaran melakukan sosialisasi di Kecamatan dan Desa Pesanggaran. Namun hasilnya nihil dan tidak menemukan jalan tengah agar proyek listrik ratusan juta rupiah untuk kepentingan perusahaan tambang emas dari PLN berjalan mulus. (swa/coi)

Banyuwangi, Memorandum Tiga orang pengedar pil koplo jenis trex diringkus tim Reskoba Polres Banyuwangi. Identitas mereka masing-masing, Dwicky Ramadhan (18), warga Jl. Citarum, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi Kota, Suhernawan (26), warga Jl. Batanghari, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, dan Roto Adi Wiratno (36), warga Dusun Palurejo, Desa Paludem, Kecamatan Muncar. Penangkapan ketiga tersangka dilakukan secara terpisah. Dwicky dan Suhernawan berada dalam jaringan yang sama. Sedangkan Roto merupakan anggota jaringan yang berbeda. Pria ini ditangkap karena menjual pil tramadol. Roto ditangkap usai melayani penjualan pil trex di rumahnya. Dari tangan pria ini polisi menyita 80 butir pil tramadol yang dikemas dalam lima paket masing-masing berisi 16 butir. Selain itu, petugas juga menyita 5 butir pil yang sama dari salah seorang pembeli pil tersebut. Barang bukti lain yang disita berupa uang tunai Rp

30 ribu yang diduga kuat hasil transaksi pil tersebut. Di tempat terpisah, polisi menangkap Dwicky. Sejak beberapa hari sebelumnya, dia memang suda diawasi. Sebab polisi menerima informasi pemuda ini melayani penjualan pil trex. “Kita temukan 15 butir pil trex yang dikemas dalam dua plastic klip. Masing-masing berisi 9 dan 6 butir,” jelas Kasat Reskoba Polres Banyuwangi AKP Agung Setya Budi, kemarin (2/10). Ketika diinterogasi, Dwicki mengaku mendapatkan pasokan pil trex dari Suhernawan. Polisi segera

Tersangka Roto Adi Wiratno, Dwicky Ramadhan, Suhernawan

Lokasi proyek jalan Hayamwuruk dari DAK APBN sebesar Rp 9,3 miliar yang dikerjakan asal-asalan.

Polisi Gagalkan Pengiriman Arak Bali ke Surabaya

Proyek Jalan Hayamwuruk Dikerjakan Asal-asalan

Banyuwangi, Memorandum Petugas Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Tanjungwangi kembali menggagalkan pengiriman minuman keras jenis arak melalui bus antarkota antarprovinsi. Kali ini ratusan liter arak Bali yang dikemas dalam jeriken diamankan. Minuman keras khas Bali itu sedianya akan dikirim ke terminal Bungurasih, Surabaya. Seperti sebelumnya, polisi menggagalkan pengiriman

minuman keras itu saat melaksanakan program tiada hari tanpa razia (THTR) Jumat (30/9) malam. Tepat pukul 21.20 WIB, polisi memeriksa bus Puspa Sari dengan nopol DK 917 H. Kendaraan ini diawaki I Ketut Arimawan (42), warga Desa Telaga Busung Biyu, Singaraja. “Minuman keras itu kami temukan di bagasi bus,” kata Kapolsek KP Tanjungwangi, AKP Sudarmaji. Ada jeriken minuman keras jenis arak yang ditemu-

Kegiatan Petik Laut di Pancer

Wabup Yusuf Hadiri Ritual Petik Laut Warga Pancer Banyuwangi, Memorandum Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, S.Sos, Minggu (2/10), sekira pukul 11.35 wib menghadiri kegiatan ritual Grebek Satu Suro (1 Muharam) dan petik laut di Pantai Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Yusuf Wijatmoko, S. Sos ditemui Memorandum mengatakan, sangat bangga dengan warga nelayan Pancer, yang melaksanakan petik laut satu suro dengan anggaran swadaya masyarakat. Dalam pelaksanaanya cukup mewah, walaupun tanpa didukung anggaran dari sponsor maupun instansi pemerintah dan swasta. Selain itu pihaknya cukup bangga dengan warga nelayan Pancer selalu menguri-nguri budaya tradisional grebek satu suro muharam atau yang dikenal petik laut. “Ini menandakan warga nelayan Pancer mengucapkan sujud syukur terhadap Tuhan YME, yang menjangkau keselamatan dan memberikan rezkinya terhadap umatnya di laut,” ucapnya. Plt Kepala Desa Sumberagung, Suryanto mengatakan, petik laut kali ini murni swadaya masyarakat pesisir laut Pancer. Ketua Panitia, petik laut pesisir Pancer, Husni Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran bangga acara petik laut kali ini dihadiri Wabub Yusuf. “Kami bangga dihadiri Wabup Yusuf. Dan perlu diingat, kegiatan petik laut Pancer murni swadaya masyarakat, tidak dari bantuan siapa pun. Kegiatan petik laut ini, tidak menerima sumbangan dari perusahaan pertambangan emas, BSI,” ungkapnya. Tanpa bantuan PT BSI, lanjut Suryanto, kegiatan petik laut ini, juga berjalan dengan baik. Bahkan acara petik laut kali ini cukup meriah bahkan sebelum pagelaran wayang kulit semalam seuntuk, warga nelayan berbagai tokoh agama menggelar doa bersama. Sebelum melarung sesaji ke luat, ratusan tumpeng dan kepala kambing yang disisipkan giwang emas di hidung kambing tersebut, juga diarak keliling kampung Dusun Pancer. (swa/coi)

memburu pria ini. Diapun berhasil ditangkap tanpa kesulitan berarti di sekitar rumahnya. Dari tangannya disita uang tunai hasil transaksi pil trex senilai Rp 800 ribu, sebuah dompet dan satu unit HP. Ternyata, Suhernawan tidak menyimpan pil trex dagangannya di rumah. Dia mengaku menitipkan barang tersebut pada seorang temannya. Pria inipun digelandang ke rumah orang yang dimaksud. Alhasil ditemukan 106 butir pil trex yang sudah dikemas dalam paket kecil. “Pengakuan tersangka pil trex tersebut sudah sempat dijual kepada pelanggannya yang lain,” katanya. Atas perbuatanya itu, ketiga tersangka dijerat dengan pasal 196, 197 Undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya pidana penjara hingga 5 tahun lamanya. “Tersangka kini kami amankan di Polres Banyuwangi,” pungkas Agung. (jai)

Polisi memamerkan 6 jeriken arak Bali yang akan dikirim ke Surabaya.

kan petugas. Untuk mengelabuhi petugas, kata Sudarmaji, jeriken tersebut dimasukkan dalam dus. Ada 6 jeriken arak masing masing berisi kurang lebih 35 liter arak. “Total seluruhnya kurang lebih 210 liter arak Bali murni,” jelasnya. Kepada petugas, sopir truk mengaku tidak mengetahui kalau dus air mineral itu berisi jeriken arak. Sebab dirinya hanya menerima titipan dari jasa paket pengiriman kilat Puspasari Perdana. Dalam surat yang diterima dari jasa paket tertulis pengirimnya adalah I Made Swela, yang tinggal di Denpasar. Sedangkan penerimanya adalah Lupi dengan alamat Terminal Bungurasih, Surabaya. Meski mengaku tidak mengetahui barang tersebut berisi minuman keras, sopir bus tetap harus bertanggungjawab dengan barang bawaan tersebut. “Dia akan kita ajukan ke sidang tipiring Senin (hari ini, red.),” pungkasnya. (jai)

Banyuwangi, Memorandum Proyek pemeliharaan jalan Hayamwuruk, jalan Raden Wijaya hingga Argopuro Banyuwangi, dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015 senilai Rp 9,3 miliar lebih. Menurut masyarakat sekitar lokasi proyek, hasil pekerjaannya kurang berkualitas. Hal tersebut dilihat, dari hasil hamparan cor semen atau Cement Treated Base (CTB) yang masih terlihat bergelombang. Sebagai warga sekitar yang merasakan manfaat dan dampak proyek, Ainur Ropiq, mengatakan, masih ada beberapa tahapan yang kadangkala tidak dilaksanakan oleh rekanan. Dia mencontohkan, pada proses perbaikan jalan lama atau lazim disebut patcing, sebelum proses penghamparan CBT, ada beberapa meter permukaan jalan tidak digilas dengan mesin vibrator. Demikian pula,ketika meratakan hamparan CBT juga tidak menggunakan motor gradder, dan hanya menggunakan tangan mesin bego, sehingga hasilnya tidak rata dan cenderung sedikit bergelombang. “Coba sampeyan lihat dari lampu merah ke utara hasil cornya, kan tetap terlihat tidak rata dan sedikit bergelombang. Ini belum dihotmix lho,” ucap warga Lingkungan Krajan II RT 01 RW 05 Kelurahan

Penataban kepada Memorandum, Minggu (2/10) di lokasi proyek jalan Hayamwuruk. Menurutnya, jika dari awal pengerjaan proyek pemeliharaan jalan ini, dilakukan dengan asal-asalan dan cenderung lemah di tingkat pengawasan, maka akan berpengaruh terhadap kualitas proyeknya. Dan perlu diingat, jalan Hayamwuruk, jalan Raden Wijaya hingga Argopuro merupakan jalan yang sering dilewati kendaraan dengan tonase besar, seperti kontainer, truk gandeng dan lain-lain. Selain itu, kontur tanahnya juga labil, sering dilakukan perbaikan, namun tidak bisa awet. Dari papan nama proyek, pengerjaan pemeliharaan jalan tersebut, dikerjakan oleh PT Bintang Surya Tunas Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp 9.384.882.000, dan waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender. Sementara, hingga berita ini ditulis, Memorandum belum berhasil menghubungi pihak rekanan, consultan maupun dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang terkait. DPRD Banyuwangi, memalui Ketua Komisi IV, M. Taufiq mengaku belum tahu ada warga Penataban yang mengeluh. “Coba saya cek kelokasi dan masyarakat disana,” ungkapnya. (ydi/coi)

Kasus Penjualan Aset KUD Usaha Bersama Kabat (1)

Rapat Anggota Akan Digelar, si Penjual Bakal Diadili Banyuwangi, Memorandum Rapat Anggota (RA) KUD Usaha Bersama, Kecamatan Kabat, terkait kasus penjualan asset tanah oleh 4 orang yang mengaku sebagai pendiri, segera digelar dalam waktu dekat. Selain karena batas waktu yang diberikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop & UMKM) Kabupaten Banyuwangi, tekanan untuk segera digelarnya rapat anggota khusus tersebut juga mulai bermunculan dari sebagian besar anggota. Pengurus dan Mantan Manajer KUD ‘Usaha Bersama’, Haerun, menjelaskan, tuntutan untuk segera digelarnya rapat anggota khusus semakin menguat setelah kasus penjualan asset KUD tersebut terkuak ke permukaan.

Bahkan, kata Haerun, saat ini tidak sedikit anggota yang mulai menuntut si penjual untuk mengembalikan uang hasil penjualannya dan meminta untuk dibagikan secara terbuka kepada seluruh anggota. Yang banyak disesalkan oleh para anggota, kata Haerun, selain tidak melalui prosedur yang sebenarnya, penjualan asset tersebut terkesan terburu-buru dan seenaknya sendiri. Gagasan untuk menjual asset tersebut sebenarnya sudah lama muncul. “Yang punya gagasan ya hanya orang-orang itu saja. Dan waktu gagasan itu disampaikan kepada beberapa pengurus, pengurus malah bingung, untuk apa dijual dan uangnya mau diapakan,” un-

gkap Haerun kepada Memorandum, Minggu (2/10). Yang membuat para anggota tidak habis pikir, lanjut Haerun, bahwa asset tersebut dijual dengan harga sangat murah. Di sekitar lokasi itu, harga tanah sudah mencapai Rp 1,5 juta per m2. Bila dijual secara benar, harganya bisa mencapai Rp 10 miliar lebih. Bahkan belum lama ini, sudah ada yang berani menawar Rp 8 miliar. “Itu semua pasti akan terungkap dalam rapat anggota nanti. Semua anggota pasti akan menuntut haknya,” kata Haerun. Selain dari kalangan perkoperasian, kasus tersebut juga mendapat tanggapan serius dari berbagai kalangan di Banyuwangi. Salah satunya,

Pengurus dan Mantan Manajer KUD Usaha Besama,

datang dari Forum Kajian dan Study Pembangunan (FKSP) Banyuwangi. Dari runut berita di Memorandum, Ketua FKSP, Hariyadi, menilai, ada proses yang sengaja disiasati oleh pihak-pihak yang ingin mengeruk keuntungan dari penjualan asset tersebut. Yang pertama, menurut Hariyadi, ada ketidak-pahaman terhadap aturan dan mekanisme koperasi berikut aturan dan mekanismenya. Mungkin pula, penjual atau pengurus sengaja mensiasati proses penjualan asset, karena kondisi KUD Usaha Bersama sudah lama fakum, namun anggota dan pengurusnya masih ada. “Yang namanya asset KUD tidak bisa dijual. Karena KUD terikat dalam aturan

karena masalah kredit usaha tani (KUT) yang bermasalah dan menjadi polemik nasional. Kebanyakan peserta kredit di era orde baru itu, adalah KUD,” kata Hariyadi. Sebagaimana diberitakan sebelumya, Kepala Diskop & UMKM Kabupaten Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono, SE, MM., menyatakan bahwa kasus penjualan asset tanah milik KUD ‘Usaha Bersama’ oleh H Nawawi dan 3 orang lainnya yang mengaku sebagai Pendiri Badan Usaha Unit Desa (BUUD), yang merupakan cikal-bakal berdirinya KUD “Usaha Bersama’ Kecamatan Kabat, adalah tindakan melawan hukum dan harus diselesaikan secara hukum. (bud/bersambung)


SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Jacksen Tiago: Tanpa Persebaya, Atmosfer Surabaya Berbeda

Cabor Jangan Lupakan Pembinaan Pesta multieven olahraga PON sudah berakhir, namun bukan berarti sudah selesai tugas tugas cabang olahraga (cabor). Justru, kini saatnya kembali menata kekuatan untuk menghadpi even berikutnya. Karena itu, buat cabor jangan lupa pembinaan terus dilakukan. 085258410xxx

Mantan Manajer Gresik United Wafat Gresik, Memorandum Mantan Manajer Gresik United (GU) periode 20052006, H Mujiyono (58), meninggal dunia. Almarhum dikenal sebagai pencetus berdirinya kesebelasan Gresik United (GU), di musim kompetisi divisi utama 2005-2006 pasca bubarnya tim galatama Petrokimia Putra Gresik. Selain pernah menduduki jabatan Manajer GU, almarhum juga pernah menjabat Ketua PSSI Pengcab Gresik. Sosok Kaji Mujiyono, sapaan akrabnya, tidak pernah lepas dari hiruk pikuk sepak bola di Gresik. Kendati ada pro kontra, namun jasa almarhum patut dihargai dalam upaya mengembalikan kejayaan sepak bola Gresik. “Meninggalnya dini hari tadi pukul 02.30 WIB di salah satu rumah sakit di Benowo, Surabaya. Sebelum meninggal almarhum Mujiyono sempat menghadiri resepsi pernikahan sebanyak tiga kali. Setelah selesai dari resepsi pernikahan merasa kecapekan. Oleh keluarganya dibawa ke rumah sakit dan sempat masuk ICU, lalu meninggal dunia dini hari tadi,” ujar sahabat karib almarhum, Agus Salim Lutfi, Minggu (2/10), seperti ditulis beritajatim.com. Jenazah H.Mujiyono sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU), Desa Boteng, Kecamatan Menganti, Gresik, yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Kepergian almarhum juga membuat warga Desa Boteng dan pencinta sepak bola di Gresik kaget. Karena sebelum meninggal, almarhum berencana melaunching sekolah sepak bola (SSB) miliknya, Boteng United, yang ditarget bisa masuk ke Liga Nusantara.(*/asw)

Menpora Sosialisasikan Tafisa Games 2016 Purworejo, Memorandu Jelang perhelatan Tafisa Games 2016, Menpora Imam Nahrawi terus menyosialisasikan event rekreasi tersebut. Kali ini dalam kunjungan Apel Kokam Nasional Cinta Negara di Purworejo, Jawa Tengah. Menpora menghadiri Apel Kokam Nasional Cinta Negara dalam rangka Milad ke-51 Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda) Pemuda Muhammadiyah di Alun-Alun Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (2/10). Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Dr. Jonni Mardizal, MM, Bupati Kabupaten Purworejo Agus Bastian, Ketua Umum PP Muhammadiyah Busro Muqodas, dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anhar Simanjuntak. Dalam sambutannya, selain mengingatkan kepada pemuda-pemuda Indonesia untuk menjaga NKRI, Menpora juga menyampaikan bahwa Indonesia telah terpercaya menjadi tuan rumah TAFISA Games 2016. “Dengan menghadiri Apel Kokam hari ini, saya meninggalkan banyak agenda yang hari ini juga dilaksanakan di Jakarta, salah satunya gowes bersama kurang lebih 20.000 orang. Saya ingin mengumumkan bahwa Indonesia ini dipercaya menjadi tuan rumah Olahraga Rekreasi, Olahraga Tradisional namanya TAFISA Sport for All Games yang nanti dilaksanakan tanggal 6 sampai 12 Oktober di Jakarta,” kata Imam melalui rilisnya kepada detiksport. “Jadi berkumpul kurang lebih 74 negara yang akan menggaungkan lagi semangat olahraga tradisional, contohnya gobak sodor, egrang, tarik tambang. Itu akan kita gaungkan lagi, dulu kita tumbuh besar lewat olahraga tradisional itu. Belum ada namanya alat-alat yang begitu canggih. Jadi, akan kita hidupkan kembali. Dan nantinya Indonesia menjadi barometer atau kiblat kebangkitan olahraga di dunia”.(*/asw)

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Jacksen F Tiago

Jakarta, Memorandum Jacksen F Tiago mengaku senang dengan adanya kabar Persebaya Surabaya bakal kembali ke kancah sepakbola Indonesia. Sebab, menurut mantan pemain Persebaya ini, tanpa Persebaya atmosfer Surabaya sangat berbeda. “Saya harap Persebaya bisa benar-benar menjadi Persebaya. Saya senang jika Persebaya bisa bersatu,” ujar Jacksen. Menurut Jacksen, jika dulu pada Sabtu dan Minggu nuansa sepakbola sedemikian kental, saat ini suasana serupa tak lagi terasa di Surabaya. “Saya punya rumah di Surabaya. Tanpa sepakbola dan Persebaya, atmosfer Surabaya

berbeda,” tuturnya. Jacksen sendiri bukan orang baru bagi Persebaya. Pria yang kini berusia 48 tahun tersebut pernah bermain untuk Persebaya pada 1996-1998. Setelah setahun merantau, musim 19992000 ia kembali memperkuat Bajul Ijo, julukan Persebaya. Tak hanya sebagai pemain, Jacksen juga sempat menangani Persebaya sebagai

pelatih. Momen ini terjadi pada 2003-2005 lalu, sebelum pria kelahiran Rio de Janeiro ini melatih Persita Tangerang. Jacko, sapaan akrabnya, juga menegaskan keinginannya agar kembalinya Persebaya lebih dari sekadar angin surga. Ia ingin agar anak-anaknya yang tinggal di Surabaya bisa merasakan lagi kebesaran nama Persebaya. “Saya ingin anak-anak saya bisa merasakan sendiri secara langsung, bukan hanya dari cerita saya,” ia menandaskan seperti dilansir Merdeka.com. Sementara untuk saat ini, Jacko mengaku telah didekati sejumlah klub yang berlaga di kompetisi Indonesia. Menurut mantan Pelatih Persipura Jayapura ini, salah satu klub yang telah berkomunikasi dengannya berinisial P. “Ada beberapa tim yang sudah menawari,” ujar Jacko. “Salah satunya berinisial P. Yang pasti, kita akan pertimbangkan semuanya,” sambung pelatih yang pernah mendapatkan status warga kehormatan Kota Surabaya tersebut. Menurut Jacko, peluangnya kembali melatih di Indonesia

terbuka lebar. Pasalnya, ia suka iklim sepakbola Indonesia yang sangat kompetitif. “Selama di Indonesia, saya selalu kompetitif dalam segala sesuatu yang saya kerjakan,” tutur pelatih berusia 48 tahun tersebut. Di kompetisi Indonesia, Jacksen sendiri terakhir menangani Persipura mulai 20082014 lalu. Usai meninggalkan Indonesia, pelatih kelahiran Rio de Janeiro ini menangani Penang FA. Saat ini, seusai kontraknya di klub negara jiran itu habis, Jacksen mendapat kepercayaan menjadi pelatih kepala Tim Danone Indonesia ke Danone National Cup 2016. Ia akan mendampingi SSB Salfas Soccer ke Putaran Final Dunia di Stade de France Prancis. Lebih lanjut, Jacko menegaskan tak ada masalah semisal ada pinangan dari klub-klub lamanya. Menurutnya, tak ada pantangan apa pun darinya sebagai pelatih dalam memilih klub tempatnya meniti karir. “Bisa saja saya ke mana pun. Selama ada tawaran jadi pelatih saya siap. Kalau jadi pemain, pasti saya akan tolak,” tandasnya sembari tertawa. (*/asw)

Morata Balik ke Juventus? ALVARO Morata memang belum genap satu musim gabung dengan Real Madrid, sejak kembali pada musim panas. Namun, penyerang 23 tahun itu sudah dikabarkan akan kembali lagi ke Juventus pada Januari mendatang. Morata pernah gabung dengan Bianconeri selama dua musim. Kemudian, Los Blancos mengaktifkan opsi pembelian kembali pada bursa transfer musim panas kemarin. Selama di Santiago Bernabeu, Morata memang selalu diberikan waktu bermain oleh Zinedine Zidane.

Namun, kesempatannya bermain di tim utama dipercaya akan segera terbatas. Menurut klaim media Italia Tuttosport, Zidane lebih mengutamakan menggunakan tiga penyerang, yakni Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema. Oleh karena itu, Morata akan memilih kembali gabung Juventus. Selain Juventus, Morata juga punya peluang gabung dengan klub Premier League. Arsenal dan Chelsea dikatakan tertarik memboyong pemain internasional Spanyol ini seperti dilansir Merdeka. com.(*/asw)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.