Memorandum Edisi 4 Oktober 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Istri Mantan Sultan Padepokan Lapor Polisi TERBONGKARNYA kedok Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai raja uang abal-abal akhirnya membuat satu per satu pengikutnya lapor polisi. Termasuk Gunarsih (53), istri almarhum Kasianto (53), warga Jalan Tambak Asri Gang 15, yang memberanikan diri melapor ke Polres Pelabuhan j g Perak. Tanjung

Kapolres menunjukkan barang bukti milik korban dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Kapolres memperlihatkan foto korban dengan Dimas Kanjeng didampingi istri dan keluarga korban.

 Bersambung ke halaman 2 

REKAULANG PEMBUNUHAN PENGIKUT DIMAS KANJENG

DIRENCANAKAN DI KANTIN,

DIHABISI DI AULA PUTRA

Probolinggo, Memorandum Senin (3/10), tim dari Ditreskrimum Polda Jawa Timur, melakukan rekonstruksi pembunuhan Abdul Ghani, mantan pengikut kepercayaan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Setidaknya, ada sekitar 50 adegan, yang diperankan oleh tersangka, di empat lokasi.  Bersambung ke halaman 2 

Jari Menghitam Mencurigakan keluarga akhirnya angkat bicara. Awalnya, kematian korban yang didiagnosa dokter akibat penyakit paru-paru stadium 4 ini hanya ber-

tahan sehari di rumah sakit dan dianggap biasa.  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/PY

SAKIT korban yang mendadadak pasca pulang dari Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi hingga berujung kematian, membuat

Dimas Kanjeng turun dari baracuda, dan salah satu adegan rekonstruksi.

Ketiga tersangka didampingi petugas dan BB.

Surabaya, Memorandum Apes dialami Anton Hariyadi alias Adi Baso (38), warga Jalan Teluk Nibung VIII. Garagara mencuri dompet seorang pedagang di Pasar Tembok Dukuh, tersangka babak belur dimassa. Beruntung nyawan lelaki asal Makassar itu dapat diselamatkan petugas Polsek Bubutan dengan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. “Tersangka purapura beli sayur, tapi langsung pergi. Saat digeledah, dite-

 Bersambung ke halaman 2 

Tjahyo Kumolo Pecat Pejabat Kemendagri 4 Anggota TNI Terlibat

Ipar Digoda, 3 Pemuda Rusak Rumah Tetangga melainkan juga merusak rumah Muslimin. Karena kalah jumlah, Muslimin memilih kabur dan melapor ke Polsek Sukomanunggal. Polisi akhirnya meringkus

FOTO: ISTIMEWA

 Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Tjahjo Kumolo

+ Meng, Jaksa Agung menilai hukuman penjara tidak membuat koruptor jera. Dia setuju dengan hukuman (tambahan) sanksi sosial. -

Karena syaraf malu-nya koruptor sudah putus, hukuman apa pun tidak membuat mereka jera. Kalau ada koruptor yang dipancung, ini baru membuat yang lain mikir dua kali melakukan korupsi.

Si Mameng (Gregetan)

Perampokan PT TAG

Jakarta , Memorandum Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan membebas tugaskan sejumlah pejabat di Kemendagri yang jadi tersangka, dalam kasus pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Upaya membebas tugaskan atau memecat sejumlah pejabat dibawah Kemendagri ini, paling lambat satu pekan setelah ada surat dari KPK. “Yang pertama, kami tidak melibatkan diri pada tahapan-tahapan dan proses hukum yang sedang di proses KPK,” terang Tjahjo usai menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Upac-

Tak Butuh Aku Lagi

R

ommy adalah sosok suami setia, selalu perhatian dan suka kerja keras, berusaha membahagiakan keluarga. Sebagai istri aku, Yulia, warga Surabaya, sangat bangga memiliki suami seperti dia. Namun sayang, kesetiaannya padaku tak abadi setelah kakaknya mengajak ke Jakarta dan bekerja disana. Selama dua tahun pisahan suamiku makin menunjukkan ketidak peduliannya padaku. Bulan-bulan di tahun

pertama masih menunjukkan kesetiaan dan tanggung jawabnya sebagai suami. Tiap bulan aku dapat jatah uang darinya. Bahkan kalau ada rejeki lebih dia mengirimkan bingkisan berupa pakaian anak-anak, mesin cuci sepeda motor yang dia kirimkan dengan penuh kasih sayang. Masih ada komunikasi yang romantis walau hanya via telepon sudah  Bersambung ke halaman 2 

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Surabaya, Memorandum Tidak terima adik iparnya digoda pria beristri, tiga lelaki ngluruk sebuah rumah kos milik Muslimin (42), tetangganya di Jalan Simorejo Timur Gg. II. Mereka bukan hanya mengancam akan membunuhnya

Anton Hariyadi alias Adi Baso.

mukan dompet di jaketnya,” terang Kapolsek Bubutan Kompol Ketut Madia, Senin (3/10). Informasinya, pagi itu tersangka masuk pasar. Setelah berputar-putar, diduga dia melihat dompet seorang pedagang yang ditaruh sembarangan. Dia mendekat, purapura membeli sayur. Saat Moch Chadirin Abdullah (37), warga Jalan Kranggan I, memilih sayuran

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Maling Pasar Tembok Dukuh Dimassa

Bandung, Memorandum Empat dari enam pelaku perampokan mobil jasa pengantar uang ATM milik PT TAG (Tunas Artha Gardatama) di Kabupaten Subang, Jawa Barat adalah anggota TNI. Mereka semua berada di bawah kesatuan Detasemen Markas (Denma) Kodam III Siliwangi. Hal ini dikatakan Kapendam Kodam III Siliwangi, Kolonel Desi Ariyanto, di Makodam III Siliwangi, Senin (3/10). Namun Ariyanto tidak mau merinci siapa saja nama dari para pelaku dari oknum anggota tersebut. Hal itu menurutnya menjadi kewenangan pihak kepolisian untuk mengungkapkannya. Saat ini para oknum anggota tersebut sudah berada di Pomdam III Siliwangi. Mereka ditangkap pada 1 September. “Mereka sudah ada di Pomdam diserahkan pada malam minggu kemarin. Sudah kita tahan dan akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata dia. Desi menyampaikan atas kejadian ini Panglima Kodam

III Siliwangi sangat kecewa atas perilaku anggotanya yang tidak mencerminkan sebagai abdi negara. Menurut Desi keempat orang tersebut sudah melanggar sumpahnya sebagai prajurit. “Mereka malah membuat ulah yang memalukan nama TNI, dan itu sudah melanggar sumpah prajurit,” lanjutnya. Desi menyebut jika Pangdam Siliwangi kecewa dengan ulah anggotanya. Pimpinan TNI tersebut menilai jika empat orang yang terlibat perampokan terhadap mobil milik PT. TAG, sudah tidak pantas berada di lingkungan TNI. “Itu sudah memalukan TNI sudah tidak pantas untuk ada di sini,” tegasnya. Perampokan itu terjadi pada Rabu, 14 September lalu ketika sebuah mobil jasa pengiriman uang ATM milik PT TAG membawa uang sekitar Rp 17 miliar di sekitar wilayah Kabupaten Subang. Para perampok berhasil membawa uang sekitar Rp 10 miliar dari total uang yang dibawa tersebut. (ern)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 2

SAMBUNGAN Peringatan Tahun Baru Islam

Pemkab Pamekasan Gelar Festival Tajin Sorah Pamekasan, Memorandum Peringatan tahun baru Islam,1 Muharrom 2016 di Pendopo Kabupaten Pamekasan, Minggu malam (2/10), berlangsung hikmat dan cukup meriah. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut, selain diwarnai acara sholawatan dan pengajian, juga dilengkapi berbagai lomba termasuk Festival Tajin Sorah (bubur ‘asyura). Momentum kegiatan tahun baru Islam 1438 H tersebut, diperingati sejak sore hari mulai pukul 16.30 wib di sekitar Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, dengan menggelar tajin sorah. Peserta Festival tersebut diikuti oleh berbagai instansi di Pemkab setempat, serta lembaga non pemerintah yang mengikuti lomba tersebut. Selain festival tajin sorah, rangkaian peringatan tahun baru Islam itu juga dilengkapi dengan lomba lainnya, antara lain Qiro’ah tilawatil Qur’an (seni indah baca al-Qur’an) tingkat anak-anak, remaja dan dewasa. Juga untuk menyeleksi potensi dan prestasi kader-kader qori’ dan qori’ah di Pamekasan, yang akan menjadi duta daerah tersebut pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur, beberapa bulan yang akan datang. Suasana pelaksanaan peringatan tahun baru 1438 Hijriyah yang digelar Pemkab Pamekasan, kian marak dan meriah dengan tampilan seni musik tradisional hadrah kelompok Majelis Rasul di arena tersebut. Mereka juga larut turut serta bersholawat dengan ir-

Dewan juri memberikan penilaian pada Festival Tajin Sorah.

ingan rebana dan musik khas tradisional Islami. Gemuruh sholawat dan lantunan kalimah toyyibah pun menggema dan memenuhi sekitar kompleks Pendopo setempat. Kehadiran puluhan anak yatim yang diundang oleh pihak panitia di tengah peringatan tahun baru Islam tersebut, kian menambah hikmatnya jalannya kegiatan. Mereka mendapat santunan uang pembinaan dari Pemkab, yang diserahkan langsung Bupati, Achmad Syafii, dan Wakil Bupati, Kholil Asy’ari, sebagai wujud kepedulian Pemkab setempat. Bupati Pamekasan, Drs H Achmad Syafii, M.Si, di tengah kegiatan itu menegaskan, pihaknya sangat terharu dengan pelaksanaan tahun baru Hijriyah tersebut. Selain diwarnai dengan aneka macam kegiatan lomba yang mengir-

ingi jalannya event tersebut,juga keikut sertaan masyarakat secara terbuka dalam acara tahun baru. “Walau kegiatan ini dipusatkan di Pendopo, namun masyarakat secara umum begitu antusias dan marak untuk hadir menyaksikan jalannya peringatan tahun baru islam kali ini. Kami berharap momentum bersejarah ini menjadi motivasi dan sarana gemblengan masingmasing pribadi muslim untuk menjalani hidup secara taat beragama dan menjadi pribadi warga yang baik dalam membangun bangsa dan daerah ini ke depan,” tandasnya. Dalam pandangan bupati, kegiatan peringatan tahun baru Islam ini menjadi dasar momentum bagi pengembangan dan kemajuan umat Islam internasional, khususnya di daerah Pamekasan.

Menurut dia, daerah Pamekasan yang sejak 2002 telah mencanangkan sebagai Kabupaten Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami. “Peringatan tahun baru Islam ini sesungguhnya merupakan sarana untuk bermuhasabah atau merenung kembali setiap pribadi muslim dalam mengembangkan dakwah Islamiyah serta memadjukan bangsa dan daerah. Karena itu, peringatan tahun baru ini sangat memiliki arti fundamental bagi warga muslim di Pamekasan untuk memajukan segala aspek kehidupan,” tutur Bupati. Dalam catatan bupati, penduduk warga Pamekasan tidak kurang dari 95 persen yang menganut agama Islam. Namun demikian, keaneka ragaman kehidupan beragama dan budaya di Pamekasan sangat memberikan ruang yang toleran kepada seluruh umat beragama sehingga mampu hidup rukun dan saling menghargai satu sama lain. Dengan begitu, lanjut bupati yang juga mantan anggota DPR RI itu, maka Pamekasan mampu menegakkah ukhuwah wathoniyah (cinta tanah air) dan ukhuwah basyariyah (rasa kebangsaa) sebagai sesama warga yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Peringatan tahun baru Islam ini mari kita jadikan dasar motivasi untuk membangun banga negara dan agama, dengan senantiasai menjunjung tinggi sikap toleransi yang kuat di tengah alam dekomrasi ini,” tegasnya. (arm/adv)

Istri Mantan Sultan Padepokan Lapor Polisi Dengan mahar Rp 300 juta, Kasianto dipercaya menjabat koordinator wilayah (korwil) Surabaya atau setingkat wali kota/ nupati atau setingkat sultan. Dia mengabdi sebagai pengikut Dimas Kanjeng pada 2012-2015. Jabatan ini dikuatan dengan pemberian tongkat komando warna emas bertuliskan provinsi dan lambang burung garuda. “Setelah ramai-ramai ada pemberitaan soal Dimas Kanjeng, akhirnya istri korban didesak keluarga untuk membuka kotak yang diamanahkan korban sebagai ATM yang bisa melipatgandakan uang dan barang berharga lainnya,” terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanete didampingi Kasubbag Humas AKP Sugiati, Senin (3/10). Dikatakan Takdir, dari semua barang yang ada di kotak itu, hanya uang dari berbagai negara yang asli. “Pecahan uangnya Thailand, Amerika, Korea. Semuanya asli, sedangkan perhiasannya palsu. Selain itu, ada beberapa minyak, keris sebagai jimat, dan beberapa batu

akik,” ujar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ini. Informasinya, korban yang bekerja sebagai kepala depo kontainer dekat dengan Dimas Kanjeng setelah dikenalkan seseorang bernama Wito, warga Madiun. Dari cerita Wito-lah, akhirnya korban tertarik dan mendaftar sebagai santri dengan membayar Rp 3 juta. Uang itu sebagai mahar awal korban. Dia diberi kotak yang dijelaskan bisa melipatgandakan uag dan barang berharga dalam waktu yang ditentukan. Untuk itu, kotak harus disimpan di rumah. Kepada istrinya, korban meminta untuk tidak membuka kotak tersebut. Amanah itu dijaga istri korban. Setiap minggu korban menyempatkan diri ke Padepokan Dimas Kanjeng, dan setiap ditanya istrinya hanya berpamitan pergi. Ia selalu meminjam uang dari istrinya. Sepulangnya dari Probolinggo, korban dibekali bungkusan kain. Selama bergabung itu, tidak terasa mahar yang dibayar secara bertahap itu mencapai sekitar Rp 300 juta. Istrinya

Sambungan dari halaman 1 hanya tahu dari foto-foto Dimas Kanjeng yang dibawa suaminya. Hingga akhirnya, sekitar 1,5 tahun lalu, korban meninggal karena menderita sakit. Meski korban sudah meninggal, istrinya tetap menjaga kotak itu hingga akhirnya didesak keluarga untuk membuka kotak tersebut. Desakan ini dilakukan karena pemberitaan soal tertangkapnya Dimas Kanjeng Taat Pribadi soal pembunuhan suah ramai. Istri korban akhirnya menuruti dan membuka kotak. Ternyata kotak itu hanya berisi perhiasan palsu serta uang dari berbagai negara. Rinciannya, empat gelang jenis binggel, tujuh gelang model rantai, 20 kalung berbagai model dan berat, 18 gelang keroncong, dua jam tangan merek Rolex, dua keris, satu lembar uang kertas pecahan 1.000 mata uang Thailand, satu lembar uang dolar AS, satu lembar uang pecahan rupiah, tiga lembar uang pecahan 5.000 mata uang Korea, tujuh buah wifik/jimat, dua buah kantong macan, satu helai selendang warna hijau dan hitam, satu buah ID card padepokan

Ipar Digoda, 3 Pemuda Rusak Rumah Tetangga tiga pelaku yaitu Samsul Hidayat (36), Mufit Ali Fahmi (33), dan Imam Santosa (32), ketiganya warga Jalan Simorejo Timur Gg. II. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti (BB) sebuah bongkahan batu dan parang. Untuk motif dari pengerusakan tersebut, hingga kini memeriksa dua orang saksi mata yang mengetahui peristiwa yang menggegerkan warga Simorejo itu. Informasinya, pagi sekitar pukul 03.45, Imam terlebih dahulu datang ke rumah korban sambil berteriak dan melempari botol di halaman rumah korban. Berselang beberapa jam kemudian, Imam kembali ngeluruk rumah korban bersama dua orang pelaku lainnya. Bukan hanya itu, kedatangan Imam sambil merobohkan dan merusak sepeda motor kakak korban diparkir di halaman ru-

mah. Tidak puas, ketiga pelaku selainjutnya merusak dinding triplek kamar korban dengan menggunakan parang dan batu. Merasa Muslimin tidak menampakkan batang hidungnya, semakin menjadijadi. Salah satu pelaku, Mufit melempari kaca depan rumah dengan batu hingga pecah dan merusak meja di halaman rumah. Sedangkan Imam lalu masuk kedalam kamar Winda, putri Muslimin dan merusak isi kamar. Para tersangka juga berkata kepada anaknya,” Winda ayahmu mati di tanganku.” Sementara Samsul sambil membawa senjata tajam diacung-acungkan dan berkali-kali berkata “Mus endi, tak pateni”. Beruntung anggota Polsek Sukomanunggal yang mendapatkan laporan adanya pengerusakan, segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengaman-

Tjahyo Kumolo Pecat Pejabat Kemendagri ara Kantor Pusat Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat, Senin (3/10) seperti dilangsir detikNews. Lebih lanjut, Tjahyo Kumolo menambahkan, pihaknya sudah memanggil pejabat eselon I di Kemendagri. “Saya minta kooperatif. Yang (jadi) tersangka sudah dibebastugaskan. Kami menunggu dasar surat resmi pak Irman, kami menunggu surat penetapan resmi, paling lambat 1 Minggu dari KPK,” kata Tjahjo. Dua pejabat Kemendagri yang jadi tersangka dalam kasus ini adalah Mantan Dirjen Dukcapil Irman dan Sugiharto

yang berperan sebagai pejabat pembuat komitmen pada proyek yang potensi merugikan negara senilai Rp 2 triliun ini. Terkait posisi Irman, Tjahjo mengatakan pihaknya akan mempercepat proses pensiunnya. “Kami akan mempercepat proses pensiun pak Irman, supaya beliau lebih konsentrasi. Kami minta ke beliau jelaskan apa yang ia lihat. Kami juga minta biro hukum kami, karena ini kasus lama, seandainya beliau (Pak Irman) meminta, biro hukum akan siap untuk melakukan pendampingan,” kata Tjahjo. Hingga kini, penyidik KPK masih menelisik keterlibatan pihak lainnya,

Jari Menghitam Mencurigakan Namun, dengan munculnya penangkapan Dimas Kanjeng Taat Pribadi atas tuduhan pembunuhan dua santrinya membuat Pramono (51), adik ipar korban menduga kematian itu tak wajar. Ia baru ingat, di jari-jari korban ada bekas hitam. “Korban sempat cerita di Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

Bupati Pamekasan memberikansambutan tahun baru Hijriyah 1438 H.

sana (padepokan, red.) sempat diberi minuman yang dikatakan sebagai air zam-zam,” jelasnya. Setelah itu, korban yang mendadak sakit batuk selama tiga hari dan sempat muntah darah. “Setahu saya, korban tidak punya riwayat penyakit. Tapi diagnosa dok-

bergambar Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dan sebuah tempat ID card kosong. Ada juga sebuah kotak kecil warna hitam berisi tiga batu akik, satu gelang wirid, satu kitab stambul, tiga botol kecil minyak wangi, satu botol ukuran sedang, satu botol kecil berisikan butiran mani gajah, satu biji tanaman yang tidak diketahui jenisnya. Satu kantong plastik berisi lima butir batu kecubung, dua butir yellow topas, tiga butir white coffe, satu butir batu merah siam, satu lembar kuitansi atas nama Kasianto, bukti almarhum sebagai pembayaran mahar dompet, satu lembar foto Dimas Kanjeng dengan Presiden Joko Widodo, selembar foto Dimas Kanjeng dengan korban, selembar foto Dimas Kanjeng bersama santrinya, selembar sumpah padepokan, selembar dok/akta pengesahan yayasan dari Menkumham, satu eksemplar AD/ART Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dan satu bendel berkas akta notaris Ayu Marliyaty SH.M.Kn. (fer)

Sambungan dari halaman 1 kan para pelaku. Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal AKP Sukocomembenarkan peristiwa itu dan ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka atas kasus 406 KUHP tentang pengerusakan dan saat ini sudah dijebloskan ke penjara. “Motif pengerusakan karena hanya salah paham saja. Antara salah satu pelaku dan korban sebelumnya saling SMS-an, sehingga membuat pelaku marah,” jelasnya. Imam sendiri saat ditemui di Mapolsek Sukomanunggal berterus terang sakit hati terhadap Muslimin karena sering mengirim SMS ke adik perempuannya. Padahal, Muslimin sendiri sudah mempunyai istri dan anak. “Saya baru tahu setelah suami adik saya memberitahunya. Tidak terima, Saya bersama saudara (Samsul) dan temannya merusak rumah korban yang masih tetangga,” jelas Imam. (rio)

Sambungan dari halaman 1 termasuk pihak swasta yang bekerja sama dalam proyek pengadaan e-KTP ini. Selain itu, KPK juga mendalami keterangan M Nazaruddin yang menyebut nama mantan Menteri Dalam Negeri Gawaman Fauzi. Informasi itu akan digunakan sebagai bahan analisis dalam menindaklanjuti kasus korupsi tersebut. Dalam kasus tersebut, KPK telah mengantongi perhitungan kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut. Dari hasil perhitungan, proyek e-KTP itu merugikan keuangan negara sebesar lebih dari Rp 2 triliun. KPK menduga uang sebesar itu mengalir ke beberapa pihak. (day/*)

Sambungan dari halaman 1 ter karena paru-paru stadium empat dan kita disalahkan waktu itu karena terlambat membawa ke rumah sakit,” ujar Pramono. Soal jemari berwarna hitam, Pramono menjelaskan, bekas itu terlihat jelas dan warnanya cukup pekat. “Warna kebiru-biruan dan menghitam,” tegasnya lagi. (fer)

Tak Butuh Aku Lagi melegakan aku Menginjak tahun ketiga ada perubahan yang mengecewakan. Kiriman uang dihentikan, kiriman informasi tentang keberadaannya juga tidak dijalankan, seolah tak merindukan aku lagi. Puluhan kau aku menghubungi suami tapi tak pernah ada jawaban melegakan. Kucoa mendatangi keluarga, namun mereka bersikap dingin tak mau memperhatikan kedatanganku. Menurut keluarga suami keberadaanku dalam kehidupannya hanya menjadi benalu yang merugikan suami. Suamiku disana mencuci sendiri, masak sendiri, tidur sendiri dan aku sebagai istri tak pernah mem-

Sambungan dari halaman 1 buatnya bahagia lahir batin, sehingga keluarga suami menudingku sebagai wanita yang hidupnya sia-sia, hanya jadi beban laki-laki. Malam menjelang tidur aku cari waktu tepat untuk menanyakan ke suami lewat telepon. Ternyata gagal lagi hubungi dia dan aku hanya dapat sesalan. Tanpa terasa kekecewaanku sudah hampir 5 tahun kurasakan dan aku sudah tak sanggup lagi dapat cercaan dari keluarga suami. Meski begitu aku tak akan menyerahkan kedua anakku padanya. Akhirnya aku berusaha cari kerja lalu menabung untuk mengurus cerai. Belum genap uang yang aku kumpulkan, ternyata aku dapat panggilan sidang

Direncanakan di Kantin, Dihabisi di Aula Putra Hingga siang hari, proses rekonstruksi pembunuhan masih berlangsung. Dari reka ulang tersebut, diketahui Abdul Ghani dihabisi di ruang perlindungan utama atau asrama putra. Peristiwa itu terjadi pada 13 April 2016 lalu dan tim eksekutor terdiri dari sembilan orang. Mereka membuat janji dengan korban melalui telepon. Rencana jahat itu dibicarakan di kantin dekat rumah utama Taat Pribadi. Lokasi itu kemudian menjadi TKP pertama rekonstruksi. Selanjutnya, beberapa eksekutor, bergerak menuju posko belakang dan rencana itu kembali disusun sembari membagi tugas, ada yang menghubungi Ghani. Lokasi itu merupakan TKP kedua rekonstruksi. Pembunuhan pun berlanjut, korban kemudian ditunggu oleh eksekutor, di depan pendopo padepokan, dekat

asrama putra. Di aula asrama putra inilah, Ghani dihabisi dengan cara dibekap hingga kehabisan nafas. Mayat Abdul Ghani kemudian dimasukkan dalam boks plastik putih bertutup biru dan dimasukkan ke mobil Avansa hitam L-1653-ME. Selanjutnya, mobil berwarna hitam itu disopiri saksi Serka Rahmad Dewaji yang statusnya masih aktif sebagai anggota TNI AU Abdulrahman Saleh Malang. Dalam rombongan tersebut, turut serta Boiron, Kurniadi dan Suryono. Tujuannya, membuang jasad Abdul Ghani ke Jawa Tengah. Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Probo Argo Yuwono mengatakan, rekonstruksi hari ini masih setengah perjalanan. Namun, perwira dengan tiga melati di pundak itu, enggan menyebut secara pasti

Maling Pasar Tembok Dukuh Dimassa untuk tersangka, kelengahan itu dimanfaatkan. Tersangka ngeloyor pergi sambil menggasak dompet milik istri korban. Setelah sayur siap dan hendak diserahkan tersangka, ternyata yang bersangkutan tidak ada. Tersangka lalu dipanggil. Bukannya kembali, ia malah mempercepat langkahnya. Dalam waktu bersamaan,

istri korban bingung mencari dompet dan menanyakannya ke sang suami. Curiga dompet itu diambil tersangka, korban lalu mengejar dan meminta tersangka berhenti. Tapi, tersangka terus berjalan. Ketika ditanya, tersangka mengaku tak tahu dompet yang dimaksud. Tak percaya begitu saja, korban lalu

dari Kantor Pengadilan Agama Surabaya. Tak sangka suamiku sudah setahun di kota ini bersama istri barunya. Dan aku tak boleh mengungkit pernikahan suami kepada keluargaku, jika itu kulakukan aku akan dicampakkan tanpa status janda. Akhirnya aku mengalah pada orang yang tak lagi memiliki kerinduan padaku. Aku pasrah harus bilang apa saja dan disuruh bicara sesuai keinginan keluarga suami. Walau hati kecilku terasa sakit harus bicara yang tak sesuai nurani, namun terpaksa kulakukan agar suami mau menceraikan aku dan melunasi biaya cerai. Ingin masalahku selesai. (*)

Sambungan dari halaman 1 berapa adegan yang diperankan oleh tersangka. “Yang mengetahui jumlah pastinya itu penyidik. Nanti saja setelah selesai ditanyakan,” ujarnya singkat. Total, ada 50 adegan yang telah diperagakan oleh para tersangka, di empat lokasi. Yakni, kantin dekat rumah utama, posko belakang, asrama putra tempat menghabisi korban dan terakhir di rumah utama Taat Pribadi. Sedangkan dari total sembilan tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini, baru lima orang yang tertangkap, empat sisanya masih buron. Dalam rekonstruksi ini, Taat Pribadi juga dilibatkan. Namun, tak banyak yang diperankannya. Ia hanya dibawa ke rumah utama sebelum pengikut setianya mengeksekusi korban dan membuangnya ke Jawa Tengah.(py)

Sambungan dari halaman 1 menggeledah dan menemukan dompet istrinya di jaket. Spontan istri korban berteriak maling hingga pedagang dan pembeli di sana langsung menghajar Anton hingga babak belur. Aksi main hakim sendiri itu diketahui polisi yang segera mengamankannya dan membawa ke rumah sakit. (fer/be)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 3

PASURUAN KEPALA BIRO: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Kreasi Pemuda Pasuruan

Sat Reskoba Ringkus Dua Pengedar Sabu Pasuruan, Memorandum M. Mukhlis Nurus Sahid (21), warga Jl Anyelir 4, Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan dan M Zakaria (23), warga Jl Hangtua, Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, kena batunya. Dua pengedar sabu ini diringkus Sat Reskoba Polres Pasuruan Kota.

Semrawutnya Jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan, Senin (3/10).

Warga Keluhkan Perbaikan Jalan Panglima Sudirmaan Pasuruan, Memorandum Proses perbaikan insfrastruktur jalan, di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan dikelukan warga. Lantaran tidak ada pengaturan lalu lintas untuk menyiasati agar tidak terjadi kemacetan yang sangat merugikan warga. Seperti yang dikatakan oleh Hasan, warga Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, perbaikan jalan tersebut membuat Jl Panglima Sudirman padat kendaraan, sehingga harus berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut. “Yang diperbaiki kan setengah badan jalan mas, jadi setengah lagi dipakai untuk kendaraan dari dua arah. Sedangkan jalur ini adalah jalur ramai kendaraan ketika pagi dan siang, tepatnya ketika anak sekolah pulang. Yang lewat itu kendaraan besar-besar, seperti truk aqua, merak dan lain sebagainya, jadi sangat bahaya mas,” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, AKP Hari Subagyo, Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota mengatakan, pihaknya akan menampung keluhan dari masyarakat dan secepatnya akan melakukan pengalihan arus untuk kendaraan besar. “Kita tampung semua keluhan dari masyarakat. Karena tidak bisa sepenuhnya kita lakukan pengalihan arus untuk semua kendaraan karena posisinya di salah satu jalur utama kota. Kita usahakan secepatnya pengalihan arus khusus untuk kendaraan besar,” jelasnya. Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk kendaraan besar yang hendak ke arah timur atau Probolinggo, akan dialihan langsung ke arah Blandongan lewat perempatan Purut. Sedangkan untuk yang hendak ke arah barat, akan kami lewatkan kearah bukir,” tandasnya kepada Memorandum (3/10). Dari informasi yang diterima Memorandum, belum jelas siapa yang tengah melakukan perbaikan infrastruktur jalan di Jl. Panglima Sudirman tersebut. Pasalnya, dengan sulitnya diketemukan papan nama pekerjaan tersebut, membuat informasi dari warga simpang siur. Ada yang mengatakan bahwa proyek tersebut adalah swasta karena di atas tanah yang ditanam pipa gas, dan ada pula yang mengatakan proyek tersebut merupakan proyek pemerintah setempat. Hingga berita ini diketik, pihak PU Kota Pasuruan belum bisa dikonfirmasi oleh Memorandum. (ryt/mas)

AKP. ML. Tadu, Kasat Reskoba Polres Pasuruan Kota mengatakan, dua tersangka ditangkap di dua lokasi yang berbeda. Tersangka M Mukhlis ditangkap di pinggir jalan belakang STKIP Pasuruan, Kelurahan Tembokrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. “Tak begitu lama, M Zakaria, tersangka kedua ditangkap di sebelah YPP dekat rel kereta api Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan,” jelasnya.

Penangkapan bermula, ketika pihaknya menerima laporan dari warga tentang adanya seorang pemuda yang sering menjual belikan sabu. “Setelah kami lakukan penyelidikan ternyata benar, dan kedua orang tersangka tersebut berhasil kami tangkap,” imbuhnya. Dari informasi yang di peroleh Memorandum, penangkapan tersangka Mukhlis, petugas menemukan barang

bukti 1 bungkus rokok LA merah kosong. Di dalamnnya diselipkan 1 bungkus plastik klip berisikan sabu dengan berat 0,48 gram beserta 1 buah pipet kaca. Sedangkan dari tangan Zakaria, petugas menemukan 2 buah HP merek ASUS warna Hitam, HP merek CROSS warna putih. Dua bungkus plastik warna putih berisikan sabu seberat 0,36 gram , dan sabu seberat 0,34 gram serta 1 buah pipet kaca. “Dua tersangka ini merupakan pengedar, dan saat ini kita tahan di Mapolres Pasuruan Kota, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” tandas Tadu. (ryt) Istigosah akbar yang berlangsung di GOR Raci, Bangil.

Anggota Polres Pasuruan Sinau Rayakan 1 Muharram, Dinas Pendidikan UU dari Tim Bidkum Polda Jatim Ajak Ribuan Pelajar Istighosah di GOR

Kapolres dan Kabid Hukum Polda Jatim saat acara sosialisasi.

Pasuruan, Memorandum Kabid Hukum Polda Jatim, Kombes Pol Drs. Zuhdi yang juga sebagai ketua tim sosialisasi, memaparkan peraturan perundang-undangan kepada puluhan anggota jajaran Polres Pasuruan. Sosialisasi yang digelar Senin (3/10) ini, untuk meningkatkan pengetahuan anggota Polri dan menambah wawasan dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum. AKBP Muhammad Al-

dian SIK MH, Kapolres Pasuruan meyebutkan, sosialisasi perundang-undangan tersebut, merupakan program Kapolda Jatim. Tujuannya, unutk menambah ilmu dan menambah pengetahuan anggota Polri di Polres Pasuruan agar tidak salah melangkah dalam menjalankan tugasnya. Materi yang disosialisakan, meliputi peraturan Kapolri, undang-undang yang baru, profesionalisme proses

penyidikan. “Pencegahan pelanggaran kode etik dan pelanggaran disiplin, hingga Perkap No. 9 Tahun 2010 tentang tata cara pengajuan perkawinan, perceraian dan rujuk bagi pegawai negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ungkapnya. Setelah mendengarkan paparan sosialiasi, anggota yang hadir mulai dari jajaran Kasat, Kabag, Kapolsek hingga Satuan dan fungsi di Polres Pasuruan diberi kesempatan untuk tanya jawab. “Ini merupakan usaha kami untuk meningkatkan pengetahuan kepolisian agar tidak salah melangkah dalam menegakkan hukum. Dan alhamdulillah semua anggota kami bisa mengikuti acara tersebut serta pengetahuannya semakin luas,” tandas Muhammas Aldin kepada Memorandum. (mas)

Diisukan Tempat Penyimpanan Uang Rp 1 Triliun Polisi Selidiki Rumah Pengikut Dimas Kanjeng di Beji

Kapolres ketika berada di rumah Dodi Wahyudi, pengikut Dimas Kanjeng.

Pasuruan, Memorandum Lagi ramai-ramainya kabar adanya salah satu orang kepercayaan Dimas Kanjeng

Taat Pribadi di Kabupaten Pasuruan yang menyimpan uang Rp 1 triliun, Kapolres Pasuruan dan anggota langsung

turun gunung. Mendatangi rumah Dodi Wahyudi yang diduga pengikut Dimas Kanjeng di Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan untuk melakukan penyelidikan. AKBP Muhammad Aldian SIK MH, Kapolres Pasuruan menyebutkan, dia bersama beberapa anggotanya sudah mendengar kabar tersebut sebelum ramai diberitakan di media massa. “Jauh-jauh hari, kami sudah mendengar kok tentang adanya dugaan satu orang pengikut Dimas Kanjeng yang berada di Gunung Gangsir. Akan tetapi kami masih belum bisa berspekulasi dini, karena yang bersangku-

tan melarikan diri,” katanya, Senin (3/10). Kepada Memorandum Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan warga sekitar. Dodi Wahyudi, mulanya terkenal dengan kehidupannya yang sederhana dan dermawan. Hingga suatu saat, Dodi langsung kaya mendadak dan membangun sebuah rumah megah bertingkat tiga. “Dari informasi warga, Dodi ini kaya mendadak. Dulunya sederhana,” cerita Kapolres. Dari informasi yang diterima Memorandum, rumah yang diduga menjadi tempat penyimpanan uang milik Dimas Kanjeng, tersangka pembunuhan dua korban serta

penggandaan uang tersebut, setiap harinya dijaga ketat oleh 10 orang. “Ada sekitar 10 orang yang menjaga rumahnya. Dia (Dodi,red) orangnya baik dan dermawan mas. Namun jarang sekali melihatnya ada di rumah,” ungkap Joko, tetangga sekitar rumah Dodi. Akan tetapi, ketika Kapolres Pasuruan datang ke rumah Dodi, rumahnya nampak sepi dan tidak ada 10 orang yang biasanya menjaga rumah tersebut. “Gak ada kok, saya kesana gak ada penjaganya. Si pemilik rumah juga tidak ada di rumah,” papar Aldian. Kendati demikian, pihak Polres Pasuruan akan terus melakukan penyelidikan tentang dugaan adanya pengikut Dimas Kanjeng tersebut. “Kami terus akan melakukan penyelidikan terkait hal ini, setelah menemui titik terang kami akan memberikan info selanjutnya,” tandasnya. (mas)

Pasuruan, Memorandum Ribuan pelajar SMA/SMK/MA se Kabupaten Pasuruan dan jajaran PGRI (persatuan guru republik Indonesia) Kabupaten Pasuruan, mengikuti Istigosah dan Tahlil Akbar, pada Sabtu (1/10) di Gor Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan. Perayaan 1 Muharram 1438 Hijriyah ini diselenggarakan Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pendidikan. Acara yang berlangsung hikmat tersebut, dihadiri langsung oleh HM. Irsyad Yusuf SE MMA, Bupati Pasuruan dan Wakilnya, Riang Kulup Prayudha, Agus Sutiadji, Sekda besert para ulama se Kab. Pasuruan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi. Iswayudi mengatakan, keinginannya untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut sejalan dengan pemikiran keinginan pemerintah Kabupaten Pasuruan. Bahwa untuk menyambut 1 Muharram 1438 Hijriah, ribuan siswa siswi dan Guru se Kab. Pasuruan dikumpulkan untuk menggelar doa bersama

agar Kabupaten Pasuruan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. “Kami ingin mengajarkan kepada para pelajar agar merayakan tahun baru Islam ini dengan memperbanyak bacaan istighosah dan tahlil, supaya kesalahaan dan dosa di waktu tahun Hijriah yang lalu bisa dimaafkan dan menjadi lebih baik di 1438 Hijriah kali ini,” ungkapnya. Disamping terselenggaranya hal tersebut, Iswahyudi berharap agar kegiatan Istigosah dan Tahlil Akbar untuk menyambut 1 Muharram tersebut, bisa dilaksanakan setiap tahunnya. Ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah atas segala limpahan rizqinya, dan memupuk keimanan para siswa agar mendapatkan perlindungan dari Allah. “Maka dari itu semoga ditahun mendatang acara sedemikian ini bisa dilaksanakan kembali dengan peserta yang lebih banyak lagi,” tandasnya kepada Memorandum. Di bawah kepemimpinannya, di penghujung tahun 1437 Hijriah, Bupati Pasuruan, HM. Irsyad Yusuf SE MMA menyampaikan rasa syukur yang setinggi-tingginya tentang adanya kegiatan yang semulia tersebut. “Harapan saya tahun baru ini, kami mengajak masyarakat untuk berdo’a bersama. dan mengajak masyarakat untuk bersamasama mengawal program pemerintah agar masyarakat di Kabupaten Pasuruan bisa sejahtera dan maslahat,” ungkap Bupati Pasuruan pada saat memberikan sambutan.(*/ryt)

Karyawan PT Setia Pesona Gelapkan Uang Rp 19,8 Juta Pasuruan, Memorandum Aditya Erwan Lasfianto (37), warga Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, ditangkap Reskrim Polsek pandaan di warung kopi, Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan. Karyawan PT Setia Pesona Citra (SPC), Pandaan ini diduga menggelapkan uang perusahaannya. Awal cerita, tersangka sebagai salesman di perusahaan

Pelaku di Mapolsek Pandaan minuman tersebut, juga bertugas sebagai penagih penjualan produk dari sejumlah toko, yang kemudian uangnya distorkan kepada menejemen perusahaan. Akan tetapi, setelah beberapa hari tersangka menghilang dan tidak menyetorkan uang perusahaan tersebut,

pihak perusahaan langsung melaporkan tersangka ke mapolsek Pandaan pada Jumat (23/9) lalu. Kepada para awak media, Kanit Reskrim Polsek Pandaan, Iptu Bambang menyebutkan, setelah pelaku tersebut menarik uang tagihan di beberapa toko senilai Rp 19,8 Juta, tidak menyetorkan ke perusahaan. “Uang perusahaan tersebut digelapkan, digunakan untuk keperluannya sendiri,” ungkapnya. Dari pelaporan tersebut, Polsek Pandaan langsung bergerak. “Begitu mendapat informasi dari warga bahwa pelaku berada di sebuah warung kopi di Desa Nogosari, Pandaan, kami langsung meluncur kesana dan berhasil menangkapnya,” tandas Bambang, Senin (3/10). (ryt)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Karaoke Biola Mokong, Dua Minggu Lagi Ditutup Siswi MAN Sidoarjo mengamati tengah pil koplo yang dibawa aparat Kajari Sidoarjo, Selasa (3/10). (ded)

Jaksa Kenalkan Narkoba ke Siswa MAN Sidoarjo, Memorandum Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo melakukan jemput bola untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak terjebak narkoba. Kemarin (3/10), sejumlah jaksa dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo M Sunarto, mengenalkan beberapa jenis narkoba kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo. “Ini salah satu wujud program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang kami canangkan beberapa waktu lalu,” ujar Kajari M Sunarto, di sela-sela kegiatan. Kegiatan diawali upacara bendera, sebagai inspektur upacara Kejari. Setelah itu, jaksa menunjukkan beberapa jenis narkoba seperti sabu-sabu, ganja, dan pil dobel L atau yang lazim disebut pil koplo. Barang-barang terlarang itu ditunjukkan ke ratusan siswa dan para guru serta staf di sekolah Islam tersebut, dengan cara berantai. “Tujuan kami, agar para pelajar dan guru mengetahui dari dekat jenis-jenis narkoba itu. Kami berusaha mengajak pelajar untuk menjadi generasi anti korupsi dan anti narkoba, sekaligus generasi yang tidak menjadi pelaku maupun korban pelecehan seksual,” terang M Sunarto. “Pelajar adalah generasi penerus. Maka harus dipersiapkan menjadi generasi yang berakhlaq baik dan mulia. Diantaranya menjauhi narkoba, getol melawan korupsi dan tidak menjadi korban atau pelaku kejahatan seksual yang terus marak di Sidoarjo. Seperti kasus pemerkosaan beberapa waktu lalu yang melibatkan sembilan pelajar dan empat pelaku dewasa di Sukodono,” beber mantan Kajari Jombang itu. M Sunarto kembali mengungkapkan, melalui program JMS, pihaknya juga akan memberikan penghargaan bagi sekolah-sekolah yang dinilai bersih. Yakni, jika di sekolah tidak ada tindak korupsi, serta anak didiknya juga tidak ada yang terlibat kejahatan narkoba maupun kejahatan seksual. “Nanti sekolahsekolah yang bersih akan kita beri penghargaan,” cetusnya. Sementara itu, kegiatan JMS berupa pengenalan narkoba disambut gembira siswa-siswi MAN Sidoarjo. Salah satunya diungkapkan Lailatul, siswi kelas X. Gadis berjilbab asal Kelurahan Pucang Kecamatan Sidoarjo tersebut mengaku, dirinya kini tahu bagaimana bentuk sabu-sabu, daun ganja maupun pil koplo. “Saya baru tahu bentuknya ternyata seperti itu. Kalau nanti diberibarang-barangitupastiakansayatolak,”tandasdia.(ded/san)

Karaoke Biola di Jalan Raya Pabean 71 B, Sedati, dan suasana hearing Komisi A, Senin (3/10).(ded)

Sidoarjo, Memorandum Tak lama lagi, Kafe dan Karaoke Biola tinggal nama. Sebab terhitung dua minggu dari sekarang (4/10), karaoke yang berlokasi di Jalan Raya Pabean 71 B itu harus ditutup. Keputusan penutupan tersebut merupakan hasil hearing yang digelar Komisi A DPRD Sidoarjo, Senin (3/10) siang. “Dua minggu lagi, Karaoke Biola harus ditutup atau disegel oleh Satpol PP,” ungkap Ketua Komisi A, Wisnu Pradono SH. Sanksi penutupan itu terpaksa dijatuhkan, lantaran Karaoke Biola yang sudah beroperasi selama sekitar dua tahun, terbukti belum mengantongi izin. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Desa Pabean Kecamatan Sedati, Subandi, serta pihak Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) Sidoarjo. Terlebih dalam aktivitasnya, usaha yang dijalankan Karaoke Biola diketahui menjurus ke arah maksiat. Seperti,

menjual mihol dan menyediakan purel. “Karena itu tidak ada alasan lain selain harus menutup Karaoke Biola. Sehingga kami merekomendasi Satpol PP untuk melakukan penutupan atau penyegelan,” tukas politisi PDIP tersebut. Satpol PP diberi waktu selama dua pekan untuk melakukan penutupan. Tenggat itu, sesuai permintaan Anas, salah satu perwakilan Satpol PP dalam hearing. Sebab sebelumnya, Anas mengaku khawatir jika penutupan dilakukan tanpa melalui prosedur yang dipersyaratkan alias SOP (standart operation procedure). Yakni,

melalui pemberian surat peringatan pertama hingga ketiga. “Karena kalau langsung kita tutup tanpa melalui prosedur itu, kita takut disalahkan,” kilahnya. Pemberian tenggat dua pekan tersebut juga sempat jadi bahan perdebatan cukup keras. Pasalnya, sebagian anggota dewan justru meminta penutupan dilakukan hari itu juga. “Karena Karaoke Biola adalah karaoke tambeng atau mokong. Karaoke itu sudah beroperasi dua tahun tanpa mengantongi izin. Saya khawatir waktu dua minggu itu masih digunakan untuk menjalankan aktivitas maksiat. Sebaiknya, malam nanti langsung saja ditutup. Kelamaan kalau harus menunggu sampai dua minggu,” tukas Wakil Ketua Komisi A, H Kusman. Silang pendapat itu akhirnya berhasil ditengahi Wisnu Pradopo, yang tetap memberikan tenggat selama dua

minggu kepada Satpol PP. Namun dengan tenggat itu, ia meminta Satpol PP untuk menunjukkan komitmennya sebagai aparat penegak Perda. “Satpol PP harus bisa menutup Karaoke Biola, karena kami (Komisi A) sudah menyetujui seluruh anggaran yang diajukan Satpol PP. Kalau tidak bisa menutup, kami juga bisa bersikap di (anggaran) tahun 2017,” ancam Sekretaris Komisi A, Drs H Saiful Ma’ali. Tentu saja, rencana penutupan tersebut disambut gembira oleh warga Desa Pabean yang selama ini mengaku risih dengan keberadaan Karaoke Biola. Sebab warga menganggap, keberadaan Karaoke Biola lebih banyak mendatangkan mudlarat dibandingkan manfaatnya. “Saya tahu sendiri saat belanja di sekitar karaoke, ada tiga cewek keluar dari karaoke dalam keadaan mabuk. Mereka semua pakai baju minim, sampai saya ngiler. Saya sepakat karaoke itu ditutup. Jangan hanya sementara, tapi selamanya,” tegas Ketua Takmir Musala Ojo Lali Desa Pabean, Asnawi Solechudin alias Gus Abu. Dalam hearing kemarin, kecaman demi kecaman terhadap Karaoke Biola memang mengalir dengan sangat deras. Terutama dari perwakilan warga dan pihak Desa Pabean. Pihak Karaoke Biola tidak mampu membantah, lantaran perwakilannya tidak ada yang datang memenuhi panggilan hearing. “Saat saya bel, Idar Tono, yang katanya pemilik Karaoke Biola bilang tidak bisa ikut hearing, beralasan orang tuanya sedang sakit,” beber Saiful Ma’ali.(ded/san)

Polres Gulung 5 Sindikat Narkoba Sidoarjo, Memorandum Unit Reskrim Polsek Balongbendo meringkus lima sindikat pengedar narkoba jenis sabu yang kerap beroperasi di wilayah dua perbatasan BalongbendoKrian. Selain menjadi pengedar, pelaku juga pengguna narkoba. Kelima sindikat itu adalah Hanif Hidayat (23), warga Desa Jeruk Gamping, Krian, Ivan Hadi Permana (25), warga Desa Ponokawan, Krian, M Rizal (23), warga Desa Ponokawan, Krian, Dwi Totok Sugiharto (30), warga Desa Pekarungan, Sukodono, Purnomo Hadi (28), warga Desa Sidomulyo, Krian. Masing tersangka diamankan di lokasi berbeda. Yang pertama, penangkapan terhadap 2 tersangka dilakukan di SMK Yapalis dan Desa Parengan, Kecamatan Krian. Sedang 3 tersangka lain diringkus di wilayah Dusun Melati, Desa Jeruk Legi, Kecamatan Balongbendo. Selain barang bukti sabu juga terdapat puluhan butir pil dobel L, timbangan elektrik dan 2 buah senjata tajam (sajam), berupa sebilah pisau lipat dan 1 mata pisau yang diduga digunakan sebagai sarana prasarana melakukan tindak kejahatan. Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko membenarkan penangkapan 5 tersangka narkoba ini. “Saat ini tersangka dan barang bukti sudah kita amankan di Mapolsek,” ungkapnya, Senin (3/10).(med/san)

Kelima tersangka di Mapolsek Balongbendo.(med)

DPRD Berusaha Selamatkan Sidoarjo dari Narkoba dan HIV/AIDS Sidoarjo, Memorandum datangan Komisi D ke Kantor KPA Jatim Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ awalnya hanya untuk berkonsultasi dan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau mencari data tambahan untuk menyusun Acquired Immune Deficiency Syndrome Perda Penanggulangan AIDS yang tengah (AIDS) dan narkoba memang sama-sama diajukan ke Pemprov. Perda itu berisi monster menakutkan bagi masyarakat. Khusejumlah upaya, mulai tindakan edukatif, sus narkoba, bahkan pemerintah sudah preemptif hingga preventif, termasuk menyatakan negara dalam keadaan darurat sanksi bagi para penyebar penyakit AIDS. narkoba. “Tapi saat hearing dengan KPA Jatim, kita Tak beda jauh dengan narkoba, HIV/ juga tahu kalau Sidoarjo berada di urutan AIDS juga sudah bertahun-tahun diperangi ke-5 se-Jatim,” tandasnya. negara ini. Namun faktanya, korban masih Namun dalam hearing itu pula, pihaknterus berjatuhan. Penderita baru HIV/AIDS ya juga banyak mendapatkan saran dan terus bermunculan. Tak terkecuali di Kabumasukan dari KPA Jatim. Salah satunya, paten Sidoarjo dan kota-kota di Jawa Timur. terkait pentingnya Perda Penanggulangan Dari hari ke hari, jumlah penderita HIV/AIDS AIDS yang saat ini tengah dibuat. terus bertambah. “KPA memang tanya, sudah ada Perda Kabupaten Sidoarjo dan kota-kota di (Penanggulangan AIDS)-nya apa belum? Jawa Timur tengah diancam bahaya AcKarena adanya Perda itu memang sangat quired Immunodeficiency Syndrome atau penting, untuk menyinkronkan kinerja Acquired Immune Deficiency Syndrome SKPD dan lembaga-lembaga lain dalam (AIDS), sekumpulan gejala dan infeksi menanggulangi penyebaran HV/AIDS,” (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknbeber dia. ya sistem kekebalan tubuh manusia akibat Bangun Winarso, anggota Komisi D infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus Salah satu pentolan Pansus Penanggulangan HIV/AIDS DPRD Sidoarjo Wijono dan tiga wakil rakyat dari Komisi D DPRD Sidoarjo Mahmud, Bangun Winarso lainnya menyebutkan, dalam kunjungan lain yang mirip yang menyerang spesies dan Hadi Subiyanto.(suu/ded/san) itu pihaknya juga mengkonsultasikan lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain). terkait minimnya anggaran untuk penmayoritas adalah ibu RT. ditindaklanjuti DPRD Sidoarjo. Salah satu suntik yang dipakai pecandu narkoba. “Biasanya Virus bernama Human Immunodefianggulangan AIDS di Sidoarjo. Yakni, tak “Jumlah ibu RT yang terkena HIV/AIDS langkahnya, koordinasi dengan instansi masyarakat tidak curiga ketika beberapa laki-laki sampai Rp 1 miliar. Padahal di sejumlah daerah ciency Virus (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang lebih banyak dibandingkan PSK (Pekerja Seks terkait dan stakeholder yang ada untuk me- masuk rumah hingga larut malam. Masyarakat lain yang kemampuan anggarannya di bawah yang terkena virus ini akan menjadi rentan Komersial). Perbandingannya 1 : 2,” urai politisi nyelamatkan korban dan keluarganya. Ter- baru curiga dan melakukan penggerebekan Kabupaten Sidoarjo, alokasi untuk sektor terseterhadap infeksi oportunistik ataupun mudah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI- masuk laporan adanya penderita baru HIV/ ketika ada pasangan berlainan jenis yang bukan but cukup besar. “Jember saja mengalokasikan terkena tumor. Meski penanganan yang telah P) yang sudah dua periode duduk di Komisi D AIDS asal Tulangan yang berstatus kepala muhrimnya masuk dalam kamar,” ujar Wijono Rp 2 miliar untuk anggaran penanggulangan keluarga dengan 3 orang anak dan tinggal dan Mahmud. ada dapat memperlambat laju perkembangan DPRD Sidoarjo ini. AIDS,” ujarnya. Wijono juga memaparkan kalau Sidoarjo serumah dengan 5 kerabatnya, juga langsung Padahal, lanjut kedua politisi ini, belum virus, namun penyakit ini belum benar-benar Data yang diperoleh, hingga akhir Juni 2016, saat ini menempati urutan ke-5 terbanyak pen- direspons DPRD. “Jangan sampai virus itu tentu yang dilakukan sejumlah laki-laki itu hanya ada sebanyak 1.741 kasus HIV/AIDS di Kabubisa disembuhkan. Fenomena ini membuat kalangan wakil rakyat derita HIV/AIDS di Jawa Timur. Karena itulah, menular ke keluarga, sekaligus bagaimana ngobrol saja. Bisa saja mereka ramai-ramai men- paten Sidoarjo. Bahkan, lebih dari 80 persen Kota Delta prihatin. Mereka pun terketuk hatinya kata Wijono, perlu dibuatkan Peraturan Daerah membantu korban yang terlanjur terkena gonsumsi narkoba dengan jarum suntik. “Lewat diantaranya merupakan usia produktif, dan sepemakaian narkoba seperti ini HIV/AIDS bisa banyak 370 orang di antaranya telah meninggal untuk menyelamatkan masyarakat kota beriman (Perda) untuk menyelamatkan rakyat dari bahaya HIV/AIDS,” jlentreh Wijono. Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Mah- disebarkan. Karena itu masyarakat harus ekstra dunia. Jumlah itu meningkat pesat dari temuan dari ancaman narkoba dan HIV/AIDS. Caranya, HIV/AIDS. Dan, DPRD pun membentuk Panitia DPRD menggagas Perda Insiatif Penanggulangan Khusus (Pansus) Raperda Penanggulangan HIV/ mud menyambung komentar Wijono. Politisi waspada dan mengawasi keluarga dan lingkun- kasus HIV/AIDS pada beberapa tahun lalu. Jika HIV/AIDS. “HIV/AIDS dan narkoba tidak bisa AIDS. Pansus Raperda itu kini tengah bekerja Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut- gannya,” tandasnya. dikalkulasi, peningkatannya mencapai 181 kasus Sidoarjo saat ini memang menempati uru- pada tiap bulan. dipisahkan. Mereka yang terkena HIV/AIDS untuk menggodok peraturan daerah yang tepat kan, banyaknya ibu RT yang terkena HIV/AIDS sebagian besar tertular penyakit itu dari jarum untuk menyelamatkan warga Sidoarjo dari bahaya mengejutkan sekaligus memprihatinkan. “Ini tan ke-5 sebagai daerah dengan kasus HIV/ Dari kenyataan ini, Komisi D berusaha sangat memprihatinkan, warga perlu dilind- AIDS terbanyak di Provinsi Jawa Timur (Jatim). keras menghadang, agar penyakit mematikan suntik narkoba,” ujar dr Wijono, salah satu peng- HIV/AIDS. “Dari hari ke hari jumlah penderitanya (HIV/ ungi agar terhindari dari HIV/AIDS. Kasihan Data ini diperoleh Komisi D DPRD Sidoarjo yang hingga kini belum ditemukan obatnya, tak gagas Perda Inisiatif Penanggulangan HIV/AIDS AIDS) terus bertambah. Sekarang kita menerima ibu RT yang tidak tahu apa-apa tetapi justru usai berkunjung ke Kantor Komisi Penang- terus menyebar. Salah satunya, dengan menguDPRD Sidoarjo. Dokter senior jebolan Universitas Airlangga pengaduan dari masyarakat, ada warga Tulangan kena getahnya dengan tertular HIV/AIDS,” gulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Timur, sulkan Perda Penanggulangan HIV/AIDS yang Selasa (20/9) lalu. (Unair) itu juga memaparkan fakta di lapangan yang terkena penyakit Tbc (Tuberculosis) dan ujar Mahmud. di dalamnya mengatur tentang upaya secara Mahmud dan Wijono memaparkan, HIV/ “Sidoarjo tercatat di urutan ke-5, untuk kasus teknis, serta anggaran anggaran yang dibutuhkan. yang membuat kita semua tercengang. Yakni, HIV/AIDS,” urai Wijono. Laporan demi laporan terkait HIV/AIDS AIDS tidak hanya ditularkan lewat hubungan HIV/AIDS terbanyak di Jatim (Jawa Timur),” Salah satu upaya yang kini terus didorong adalah mayoritas penderita HIV/AIDS adalah ibu rumah tangga (RT). Bukan hanya di Sidoarjo, ke DPRD Sidoarjo dari masyarakat terus badan yang gonta-ganti pasangan. Tetapi juga papar anggota Komisi D, Hadi Subiyanto. membentuk masyarakat peduli AIDS di tingkat Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, ke- desa atau kelurahan.(*/suu/ded/san) penderita HIV/AIDS di kota-kota Jawa Timur bermunculan. Laporan seperti ini langsung disebarkan lewat jarum suntik seperti jarum


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 5

G R E S I K KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Tak Kenal Libur MENGABDIKAN diri sebagai personil TNI bukan hanya harus siap ditempatkan di manapun, namun juga harus siap ditugaskan kapanpun. Prinsip itulah, yang selalu dipegang teguh oleh Kusmadi, perwira TNI AD berpangkat Kapten Infantrei, yang kini menjabat sebagai Pasi Intel Kodim 0817 Gresik. Terlihat, sejak 3 bulan belakangan ini, pria berusia 51 tahun tersebut, jarang sekali Kapten Inf Kusmadi. pulang ke rumahnya di Surabaya. Bahkan, dia mengaku tidak mengenal hari libur, dan sering tidur di kantor demi menyelesaikan tugasnya sebagai seorang Intelejen. “Baru 3 bulan ditempatkan di sini sebagai Pasi Intel,” katanya. Ayahanda dari Novan Yuda Permana dan Mia Dilianti Putri tersebut, juga pantang pulang, sebelum personil bawahannya pulang. Terkecuali jika ada anggotanya saat itu terkena piket. “Bagi saya tugas nomor satu, keluarga nomor dua,” tegas pria berkumis tebal ini. Diketahui, pria asli Lamongan ini aktif di kesatuan TNI AD sejak 1984. Selanjutnya, dia menempuh pendidikan Secapa (Sekolah Calon Perwira) pada 1997 sepulang tugas dari Timor Timur (Sekarang berubah nama menjadi Timor Leste). “Pernah tugas di Timor Timur selama setahun,” katanya. Begitu statusnya berubah menjadi perwira, Kusmadi pun sempat menduduki beberapa jabatan strategis di jajaran Kodim 0830 Surabaya Utara. Mulai dari Pasi Intel hingga Danramil pun sempat dipegang. “Jadi Danramil 3 kali, di Tandes, Bubutan dan Pabean Cantikan,” paparnya. Pria penghobi renang tersebut berharap, kedua putra putrinya kelak bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Dimana putra pertamanya, kini mengikuti jejaknya sebagai anggota TNI AD. Dia bertugas di Denpom Serang Banten. “Kalau yang perempuan masih kuliah di Surabaya ambil jurusan Manajemen Bisnis,” imbuhnya. (far/har)

Kondisi Jalan Raya Harun Tohir. (koi)

Dewan Penuhi Permintaan Pemkab Pelindo III Harus Bertanggung Jawab Kerusakan Jalan Harun Tohir Gresik, Memorandum Langkah Pemkab Gresik meminta tanggungjawab PT Pelindo III (persero) dan sejumlah perusahaan terkait kerusakan Jalan Raya Harun Tohir, Kelurahan Pulopancikan, Kecamatan Gresik Kota, direstui dewan. Sebab, upaya demikian dinilai sebagai solusi penghematan APBD. Ketua Komisi C DPRD Gresik HM. Syafi’ AM menuturkan, langkah Pemkab menggandeng beberapa perusahaan diantaranya adalah PT Pelindo III, untuk memperbaiki kerusakan Jalan Harun Tohir perlu diapresiasi. “Walaupun wewenang jalan tersebut sebenarnya tanggungjawab daerah, tapi bagus juga kalau perbaikan bisa dilakukan bersama,” katanya, kemarin. Pihaknya pun tak memungkiri, jika biaya hanya ditanggung daerah maka bebannya lumayan besar. Sementara aktivitas lalu-lalang kendaraan yang melintas, rata-rata merupakan kendaraan untuk kepentingan industri atau perusahaan. “Jadi perusahaan-perusahaan memang harusnya bisa ikut bertanggungjawab atau berpartisipasi dalam melakukan perbaikan. Karena nanti kalau jalannya sudah bagus, kan mereka juga yang bisa merasakan,” urainya. Ungkapan senada pun disampaikan Sekretaris Komisi C DPRD Gresik Ahmad Kusriyanto. Menurutnya, selagi tidak melanggar ketentuan, partisipasi perusahaan sekitar untuk perbaikan Jalan Harun Tohir memang sangat positif. “Sehingga tidak hanya dibebankan kepada daerah saja, karena kendaraan yang melintas juga kebanyakan keluar dan masuk pelabuhan,” imbuhnya. Sementara itu, Humas Pelindo III Cabang Gresik Gita mengatakan, pihaknya secara umum tidak keberatan ikut berpartisipasi dalam perbaikan Jalan Harun Tohir. Namun, perlu diketahui bahwa kendaraan yang melintas di jalur tersebut bukan hanya dari Pelindo. Beberapa perusahaan lain di sekitar, juga ikut memanfaatkan akses Jalan Lingkar Timur itu. “Kami siap berpartisipasi asalkan juga Dinas PU (Pekerjaan Umum) Gresik, menggandeng perusahaan-perusahaan lain yang kendaraannya melewati di jalan tersebut,” ujarnya singkat. Bisa diketahui, menyusul kondisi Jalan Harun Tohir rusak parah, Pemkab Gresik mengambil langkah untuk memperbaikinya. Namun, keinginan Pemkab dalam perbaikan bisa ditanggung bersama dengan sejumlah perusahaan di sekitar, salah satunya adalah PT Pelindo (persero) III. Sebab, biaya perbaikan diperkirakan cukup besar. (koi/har)

Aneh, Satpol PP Tidak Tahu Ratusan Tower Bodong Gresik, Memorandum Keberadaan ratusan tower tak berizin alias bodong di Kabupaten Gresik, ternyata belum tercium oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Padahal, 133 tower ilegal atau separo dari total tower di Gresik tersebut, merupakan temuan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Kasi Pembinaan Umum dan Pengembangan Satpol PP Gresik Agung Endro mengaku belum mengetahui terkait keberadaan ratusan tower bodong di daerah setempat. “Sampai saat ini, kami juga belum mendapatkan surat pemberitahuan dari perizinan maupun Dishub,” katanya, saat dikonfirmasi Senin (3/10). Nah, karena alasan itulah pihaknya belum bisa mengambil langkah tegas, menyusul adanya temuan dari orang nomor satu di lingkungan Pemkab Gresik tersebut. Pihaknya

pun berjanji, secepatnya akan koordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti. “Itu (133 tower) lokasinya dimana saja,” lanjut Agung, ketika balik bertanya kepada awak media. Dijelaskannya, misalkan terdapat pelanggaran biasanya langsung dilimpahkan ke Satpol PP untuk ditindaklanjuti. Mulai dari pemanggilan hingga penyegelan, jika memang tetap mokong tidak memperhatikan aturan di Kabupaten Gresik. Selain dari hasil temuannya sendiri, pihaknya pasti akan

menindaklanjuti jika sudah menerima laporan dari dinas terkait. Akhir-akhir ini dalam penertiban tower bodong di Gresik, sudah terhitung ada 13 tower (di luar 133 tower, red) yang disegel Satpol PP karena bodong. Rinciannya, ada 12 tower kecil dan satu tower besar di Wringinanom. Seperti diketahui, bahwa Bupati Sambari Halim Radianto telah mengungkapkan, total keberadaan tower di Gresik sebanyak 267 unit. Namun, separonya yaitu 133 tower yang berdiri dan beroperasi tidak mengantongi izin lengkap alias bodong. Keberadaan towertower itu tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Gresik. Atas temuan itu, pihaknya telah mengintruksi semua jajaran di bawahnya untuk menindaklanjuti sesuai aturan. (koi/har) Dump truck yang memuat tanah. (koi)

Gadis Dahanrejo Gelapkan Mobil Bareng Pacar Gresik, Memorandum Kusnun Nafidatun Ainia (20), warga Perumahan Dinari, Desa Dahanrejo, RT 3/RW 2, Kecamatan Kebomas, akhirnya diseret ke persidangan. Pasalnya, gadis yang biasa disapa Fida ini terbukti menggelapkan mobil Daihatsu Ayla milik Sayyidatun Nafisah, warga Desa Tebalo, Kecamatan Manyar. Bersama pacarnya Abdul Halim alias Bobi, Fida diketahui menggadaikan mobil tersebut senilai Rp 20 juta kepada salah seorang penadah di daerah Malang. Pada sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim, Lia Herawati ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Senin (3/10). Hanya saja pada sidang kali ini, saksi yang hendak dihadirkan tidak datang. Sehingga sidang terpaksa ditunda hingga pekan. “Karena saksinya tidak bisa hadir, maka sidang terpaksa ditunda pekan depan,” ucap Lia menutup persidangan. Diketahui, dalam kasus penggelapan mobil ini, telah menyeret tiga terdakwa yakni

Terdakwa Fida saat hadir di persidangan.(far)

Siti Romlah (34) warga Gang Gambus, RT 3/RW 4, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kusnun Nafidatun Ainia, dan Abdul Halim. Semula mobil tersebut disewa Siti Romlah selama 6 hari dengan harga sewa Rp 175 ribu perhari. Namun tiga hari kemudian, mobil tersebut dipindahtangankan kepada Fida dan Bobi. Setelah masa sewa berakhir, korban pun bermaksud menanyakan mobilnya. Namun oleh Siti Romlah, mobil tersebut tidak kunjung dikembalikan. Belakangan diketahui

jika mobil tersebut telah digadaikan ke daerah Malang, yang hingga kini amblas atau tidak diketahui keberadaannya. Sementara, Bobi yang menjadi pelaku utama telah divonis 2 tahun penjara. Sedangkan Siti Romlah, disidang terpisah dengan terdakwa yang lain. Dalam penanganan kasus ini, ketiga terdakwa tidak pernah ditahan di kepolisian yakni di Polsek Manyar. Namun pada pelimpahan berkas tahap kedua mereka akhirnya ditahan oleh pihak kejaksaan. (far/har)

PWI, AJI dan KWG Kutuk Kekerasan Wartawan Gresik, Memorandum Puluhan Wartawan Gresik yang tergabung dalam PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Gresik-Komunitas Wartawan Gresik (KWG) mengutuktindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap wartawan kontributor NET TV di Madiun, Minggu (2/10). Kecaman itu tidak hanya disampaikan melalui perkataan. Puluhan wartawan Gresik juga menyampaikan melalui aksi teaterikal. Dua wartawan diinjak-injak disertai penaburan bunga. Yang menandakan matinya hati nurani oknum TNI tersebut. Sambil membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas dan masyarakat sekitar, puluhan wartawan Gresik mendesak agar petinggi TNI melalui lembaga terkait mengusut tuntas permasalahan itu. Dan memberikan sanksi tegas terhadap oknum yang terlibat. “Banyak kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap wartawan. Beberapa waktu lalu juga terjadi di Medan dan baru-baru ini tindakan serupa terjadi di Madiun. Bila ini terus terjadi kami akan melakukan boikot (tidak memberitakan) semua kegiatan TNI,” kata koordinator aksi Deni Ali Stiono. Selain itu, lanjut Deni, pemerintah diminta untuk mengembalikan fungsi tugas TNI. Yaitu menjaga pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pihaknya juga mendorong Dewan Pers serta Komnas HAM RI ikut serta mengusut tuntas kasus tindakan oknum TNI yang mengancam keselamatan wartawan. Ketua KWG Ika F Hidayat mengatakan, sangat menyay-

Pengurus PWI Gresik saat bersama Dandim 0817 Gresik Letkol Arm Hendro Setyadi, kemarin (an)

angkan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum TNI terhadap wartawan. Ia meminta kejadian itu diperhatikan serius oleh Dewan Pers, sehingga kedepannya tidak lagi terjadi. “Banyak kejadian kekeras an yang belum tuntas. Ini ha rus disikapi dengan tegas oleh Dewan Pers. Karena tugas wartawan dilindungi oleh Undangundang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” imbuhnya. Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Gresik Sholahuddin bersama enam anggotanya mendatangi Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0817 Gresik. Kehadiran mereka pun langsung disambut oleh Dandim 0817 Gresik Letkol Arm Hendro Setyadi. Dalam pertemuan itu mereka berharap keharmonisan hubungan wartawan dengan TNI tetap terjalin dengan baik. Sehingga kejadian yang menimpa rekan wartawan NET TV di Madiun tidak sampai terjadi di Gresik. “Kami hanya menyampaikan apa yang menimpa rekan kami di Madiun. Tapi kami yakin bahwa hubungan wartawan dengan TNI di Gresik selalu harmonis,” kata Ketua PWI

Gresik, Sholahuddin didampingi Wakilnya Supardi Hardi. Sementara itu, Letkol Arm Hendro Setyadi mengatakan, di Kabupaten Gresik, wartawan dan TNI memiliki hubungan yang baik, sudah layaknya saudara sendiri. Oleh karena itu, pihaknya menjamin tindak kekerasan di Madiun tidak terjadi di Gresik. “Kami selama ini sudah layaknya saudara. Jadi tidak akan sampai terjadi hal-hal demikian (kekerasan),” katanya, saat menerima anggota PWI Gresik, kemarin. Ditambahkan Hendro, wartawan di Gresik dipersilahkan memberikan kritikan terkait kinerja TNI yang kurang baik. Itu semua akan dijadikan bahan evaluasi kedepan agar kinerja TNI semakin lebih baik. “Tidak apa-apa. Kami malah senang bila ada kritikan. Karena, dari kritikan itu bisa tahu kekurangan kami,” tukasnya. Aksi yang sama juga dilakukan wartawan di Bojonegoro yang tergabung dalam PWI Bojonegoro dan AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) Bojonegoro juga kecam tindakan kekerasan terhadap wartawan. (an/ren/har)

Bupati Instruksikan Penertiban Dump Truck Mokong Gresik, Memorandum Aktivitas dump truck mokong di Kabupaten Gresik, sepertinya tidak mendapat ampun dari Bupati Sambari Halim Radianto. Bahkan, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Gresik itu mengintruksikan agar ada penindakan dan penertiban jika kedapatan melanggaran aturan. Upayanya dalam memperketat pengawasan dump truck tersebut, bertujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengendara. “Saya sudah intruksikan kepada Dishub (Dinas Perhubungan) agar memperketat pengawasan truk-truk galian C,” kata Sambari. Tidak hanya itu. Pihaknya juga sudah menyurati para pemilik truk galian C agar mematuhi aturan, yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Yaitu tidak melintas pada jam-jam terlarang, yaitu pada pagi dan sore. “Kalau misalnya tetap beroperasi

di jam-jam (terlarang) itu, silahkan (polisi) langsung ditilang saja,” ujarnya. Lebih detail, larangan jam operasi pada pagi hari mulai pukul 05.00 sampai pukul 08.00. Alasan kenapa semua dump truck wajib berhenti, dikarenakan bersamaan dengan siswa dan pekerja masuk kantor. Larang beroperasi sore harinya dimulau pukul 15.00 sampai pukul 18.00, yaitu bersamaan dengan jam pulang sekolah dan orang pulang kerja. Dalam melakukan penertiban semua itu, Dishub akan bekerjasama dengan Satlantas Polres Gresik. Harapannya, pengguna jalan bisa melintas dengan rasa nyaman karena tidak ada truk yang melintas. “Nanti kami akan menyiapkan personel terkait pengawasan ini, sesuai dengan intruksi pak Bupati,” tambah Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik Andhy Hendro Wijaya. (koi/har)

Lelang Kendaraan Bekas Sisakan Empat Unit Gresik, Memorandum Proses lelang kendaraan dinas bekas milik Pemkab Gresik, resmi berakhir Senin (3/10). Dari total kendaraan plat merah yang diobral masuk lelang, tidak semua laku. Sedikitnya tinggal menyisakan empat unit kendaraan yang masih belum terjual. Kendati demikian, target pendapatan dari hasil penjualan kendaraan-kendaraan tersebut justru di luar dugaan. Sebab, hasilnya jauh melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 200 juta. “Yang sudah laku terjual itu ada 56 unit. Baik itu motor, mobil maupun dump truk yang sudah tidak terpakai,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gresik Herawan Eka Kusuma. Artinya, dari total 60 unit kendaraan yang dilelang hanya menyisakan empat unit. Dengan demikian, sisa kendaraan yang belum laku terjual tersebut akan dilelang kem-

Motor dinas bekas yang dilelang. (koi)

bali. “Nanti bisa lelang ulang dengan mengajukan kembali kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,” ujarnya. Sesuai jadwal yang ditetapkan, lelang telah berlangsung sejak 27 September sampai 3 Oktober. Kendaraan yang dilelang merupakan hasil pengadaan pada 1990 hingga awal 2000. Harganya pun bervariasi, tergantung penawaran dari peserta lelang. Dalam penjualan aset

kendaraan yang sudah tidak terpakai itu, ditarget bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp 200 juta. Namun, tak disangka ternyata hasilnya luar biasa. Yaitu bisa menghasilkan (penjualan) sampai Rp 500 juta, atau naik dua kali lipat dari target. “Sesuai ketentuan penghapusan (aset) kendaraankendaraan yang sudah tidak layak pakai ini, yaitu melalui lelang,” tambahnya. (koi/har)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhil. NO TELP: 081330330886

NGETOP

Pencak Silat MENJADI pendekar pencak silat, membuat Puji Hartono, warga D es a K l angon, Kecamatan Bojonegoro ini harus menempatkan diri diantara kedisiplinan, budaya dan sekaligus sebagai pembina ratusan pendekar. "Di sini, stigma mengenai pencak silat masih kurang bagus. Kalau ada tawuran dan pengeroyokan, selalu pencak silat yang dijadikan kambing hitam," kata pria kelahiran tahun Puji Hartono (ren) 1967 ini. Untuk itulah, Tono, demikian dia biasa dipanggil, berusaha memberikan citra positif dunia pencak silat yang digelutinya. "Setidaknya untuk anak didik saya dahulu. Semoga menginspirasi yang lain," kata Ketua Perguruan Pencak Organisasi (PO) Cabang Bojonegoro tersebut. Salah satu yang ditanamkan adalah mengenai kebiasaan kecintaan terhadap bangsa dan mempraktikkan sila-sila Pancasila. "Contohnya setiap hendak latihan, seluruh anggota diwajibkan membaca teks Pancasila. Kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, barulah mengucapkan janji perguruan," jelas bapak dari dua anak ini. Menurutnya, selain menumbuhkan rasa patriotisme, hal tersebut juga akan membentuk karakter pesilat menjadi santun. "Kebetulan salah satu motto kami adalah seperti padi, makin berisi harus makin merunduk," tambahnya. Menjadi pegiat olahraga tradisional yang memegang teguh budaya membuat Tono harus mampu mengelola perguruannya tanpa mempedulikan aspek-aspek keuntungan pribadi. "Untuk mengelola perguruan, kami harus urunan. Itupun hanya untuk biaya beli air mineral saat latihan," jelasnya. Namun hal itu tak menyurutkan semangatnya, berbekal akar budaya, Tono akhirnya mampu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Saat ini, perguruan yang dipimpinnya mempunyai sekitar 200 siswa yang aktif. Meski terbilang sedikit, namun perguruannya menjadi langganan berbagai kejuaraan mewakili Kabupaten Bojonegoro. "Salah satunya dalam ajang Pra Pon. Kalau event internal, prestasi kami di tingkat nasional adalah menjadi yang terbaik di Kejurnas PO tahun 2001 lalu," tambahnya. Tak hanya soal kebangsaan dan prestasi olahraga saja, pimpinan komunitas Sastraning Ati ini juga aktif melestarikan budaya pada para pendekar PO. "Termasuk saat malam satu suro, kami juga selalu melakukan napak tilas di jejak-jejak sejarah dan budaya di Bojonegoro," pungkas.(ren/har)

Puluhan Ribu Warga Lamongan Belum Terima E-KTP Lamongan, Memorandum Warga Lamongan meski sudah melakukan perekaman E-KTP, teryata belum menerima fisik KTP elektronik. Tentu saja membuat warga resah karena akan mengalami kesulitan mengurusi sesuatu yang bersifat administrasi. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lamongan, ada sebanyak 23. 215 penduduk yang sudah melakukan perekaman, namun belum menerima E-KTP bentuk pisik. Untuk itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan saat ini mulai menyiapkan pelayanan penerbitan surat keterangan pengganti identitas. Ini diperuntukan bagi penduduk yang sudah melakukan perekaman tapi KTP elektroniknya belum dicetak. Kebijakan itu dilakukan karena Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyatakan persediaan blangko KTP elektronik mereka sudah habis pada 1 Oktober lalu. “Program KTP elektronik selama ini terpusat, termasuk untuk pengadaan blangkonya. Hanya Kementerian Dalam Negeri RI yang berhak menerbitkan pengadaan blangko tersebut. Sehingga ketika blangko habis, kami juga tidak bisa berbuat banyak, “ ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lamongan Rusgianto melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo. Dia memperkirakan ketersediaan blangko KTP elektronik di Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil itu baru ada pada Nopember 2016 nanti. Sehingga baru di bulan itu pula pelayanan pencetakan KTP elektronik bisa normal kembali. Sementara bagi penduduk yang belum melakukan perekaman, dia menyebutkan masih bisa melakukannya di kecamatan masing-masing. “Nanti bagi penduduk yang sudah melakukan perekaman tapi KTP elektroniknya belum tercetak, bisa meminta dinas kependudukan dan pencatatan sipil untuk dibuatkan surat kerangan pengganti KTP elektronik, “ katanya menjelaskan. Surat tersebut menurut dia bisa digunakan oleh penduduk yang memiliki urusan mendesak terkait kelengkapan dokumen kependudukan. Seperti untuk kepentingan dalam pemilihan umum, pemilihan kepala desa, untuk kepentingan transaksi perbankan, membuat dokumen di imigrasi, maupun kepolisian, BPJS dan lainnya. (kom/har)

KEHILANGAN STNK Kehilangan STNK W8349UB th. 2009 An. Syaroni Jl. Gub. Suryo 5A/43 Tlogo Pojok Gresik Kehilangan STNK W2937H th. 2009 An. Fathoni Jl. Veteran tama selatan Kel. Gending Kebomas Gresik Kehilangan STNK W2610HS th. 2005 An. Suwadi Jl. Mayjend Sungkono Gg. 16 Ds. prambangan Kebomas Gresik Kehilangan STNK W6023KL th. 2011 An. Indra Ardhipratama Ds. Sambiroto Balong Panggang Gresik Kehilangan STNK W2181JE th. 2001 An. Nur Ali Ds. Ngembung Cerme Gresik Kehilangan STNK W9527K th. 2012 An. Gregorius Widodo Dsn. Balong dinding Ds. Sidowungu Menganti Gresik Kehilangan STNK W4506H th. 2009 An. Kasiatun Ds. Dadap Kuning Cerme Gresik

Menyamar Sopir, Gondol Mobil Majikan Lamongan, Memorandum Peringatan bagi masyarakat, agar berhati-hati, kalau hendak menerima karyawan baru, kalau tidak ingin seperti, Sunarji (41) warga Desa Tukerto Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Akibat, menerima karyawan sembarangan, mobil pikapnya digondol. Untungnya, pelaku yang kini diketahui bernama, Nazarudin Baktiar (36) warga Losari, Kecamatan Singosari. Kabupaten Malang, berhasil ditangkap anggota Reskrim Polres Lamongan, kemarin. Paur Subag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan, Nazarudin Baktiar terpaksa diringkus karena diduga membawa kabur sebuah mobil Daihatsu Espas pikap bernomor polisi W 9679 NI milik Sunarji. Peristiwa tersebut terjadi berawal saat tersangka melamar pekerjaan di tempat korban. “Saat melamar tersangka diduga menggunakan identitas palsu. Setelah sehari bekerja, tersangka tidur di bengkel korban, kemudian tersangka melakukan aksinya, yakni membawa lari mobil milik korban” kata Ipda Raksan, Senin (3/9) siang. Saat kabur tersebut, lanjut Raksan, tersangka mema-

Nazarudin Baktiar, tersangka curian mobil (kom)

tikan handphone. “Korban kemudian melapor ke kantor polisi. Petugaspun langsung melakukan penyelidikan. Dan diketahui alamat tersangka saat melamar pekerjaan diketahui palsu” ungkap Raksan. Petugaspun, tambah perwira polisi berpangkat satu balok di pundak tersebut, mengembangkan penyelidikan dan berhasil mendeteksi

keberadaan tersangka di daerah Kabupaten Malang. Dan akhirnya petugas berhasil menangkap tersangka di Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. “Selain meringkus tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 buah power bank, bungkus kartu perdana yang dibuat telpon korban. Serta sejumlah KTP dan KK palsu yang diduga dibuat untuk mengelabuhi dan meyakinkan korban” urai Raksan. Menurut pengakuan kepada petugas, tersangka telah melakukan aksi di beberapa tempat dengan modus yang sama. Diantaranya di Surabaya sebanyak 3 kali, di Malang 3 kali, di Jawa Tengah dan Jogya sebanyak 3 kali. Kini tersangka ditahan di Polres Lamongan, sembari menjalani proses hukum sebelum dilimpahkan ke kejaksaan untuk digelar persidangan di Pengadilan.”Agar kejadian serupa tidak terulang, maka masyarakat harus selalu menjaga kewaspadaan, termasuk tidak mudah percaya pada orang yang baru saja dikenal” tegas Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan serius. (kom/har)

Suasana persidangan. (win)

Utang Rp 285 M, Pabrik Rokok 369 Terancam Dipailitkan Surabaya, Memorandum Lantaran memiliki utang sebesar Rp 285 miliar, perusahaan rokok merek Sam Liok Kioe atau 369 ini pun terancam pailit. Perusahaan rokok yang berada di Bojonegoro dibawah naungan CV 369 Tobacco ini, digugat oleh 13 pihak kreditur karena dianggap tak kunjung melunasi utangnya. Hal inilah yang terungkap pada sidang penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (3/10). Dalam sidang kemarin, hakim pengawas, Syi'fa Usoruddin, mengagendakan pencocokan utang oleh para pihak. “Bagi pihak-pihak yang belum hadir, mohon diberitahukan," ucap hakim Syi'fa. Dalam kasus ini, 13 kreditur yang hadir antara lain, PT Surya Central Diaroma, PT Karya Muning, UD Nanto Pribadi, PT Surya Sentral, PT Mitra Citra Mandiri, CV Sembilan Jaya Offset, Bank BNI dan Dirjen Bea dan Cukai.

"Total piutangnya sebesar Rp 285 miliar," terang Muhamad Arifudin, pengurus PKPU saat melakukan pencocokan piutang. Menurut Arifudin, perusahaan rokok 369 ini dinyatakan berstatus dalam PKPU. Lantaran terbukti memiliki utang yang dapat ditagih dan jatuh waktu sebagaimana Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya nomor 12/PKPU/PN.Niaga.Sby. Namun sampai dengan rapat pencocokan piutang yang digelar, perusahaan rokok terbesar di Bojonegoro ini belum juga mengajukan proposal perdamaian kepada para krediturnya. Jika sampai tenggat 45 hari sejak putusan PKPU sementara diucapkan, perusahaan rokok ini tetap tidak mengikuti proses PKPU maka para kreditur akan memberikan perpanjangan PKPU sementara menjadi PKPU tetap. "Jika perpanjangan tidak diberikan, perusahaan rokok 369 akan pailit. Jika pailit,

maka seluruh harta kekayaan perusahaan rokok 369 beserta harta para persero atau sekutunya akan menjadi sita umum bagi pelunasan seluruh utangnya,” tegas Arifudin. Sementara itu, kuasa hukum CV 369 Tobacco, Ari, membantah kliennya tidak punya niat baik. Bahkan dia menyebut sedang menyusun draft perdamaiannya. "Mereka (kreditur) saja yang tidak sabar. Padahal, kita sudah memberikan paper bank atau semacam garansi, tapi mereka juga tidak mau menerima," terang Ari. Terpisah, Wahyu Ongko Wiyono, kuasa hukum PT Surya Central Diaroma sekaligus sebagai pemohon PKPU menilai perusahaan rokok 369 sama sekali tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan utangnya. "Mereka punya utang pada klien saya sebesar 700 juta rupiah," katanya. Terkait dengan agenda persidangan selanjutnya, hakim sendiri menunda sidang kasus tersebut hingga pekan depan. (win)

Limbah Bocor, Dewan Panggil Direksi Pabrik Gula Kebun Tebu Lamongan, Memorandum Komisi B (perekonomian) DPRD Kabupaten Lamongan akan memanggil PT Kebun Tebu Mas (KTM), pabrik gula di Kecamatan Ngimbang. Ini terkait bocornya limbah pabrik penggilingan tebu yang mencemari sungai dan lingkungan sekitar sehingga dikeluhkan masyarakat sekitar. "Sudah kami layangkan surat pemanggilan. Terkait limbah yang mencemari lingkungan," kata Nur Kholiq, anggota komisi B. Senin, (3/10), kemarin Pemanggilan PT KTM sendiri, tambah Nur Kholiq, dilakukan setelah DPRD mel-

akukan sidak pasca adanya keluhan masyarakat karena pencemaran limbah yang keluar dari pabrik gula milik perusahaan swasta tersebut. "Kita sudah pernah sidak ke lokasi pabrik, dan memang ada dugaan pencemaran," tambahnya. Dalam sidak tersebut, PT KTM sudah menyatakan sanggup untuk menyelesaikan permasalahan limbahnya. Namun, belum ada laporan pelaksanaan penyelesaian limbah tersebut sudah terlaksana atau belum. Untuk menindaklanjuti, Komisi B memanggil semua pihak terkait dan pihak pe-

rusahaan. "Terakhir kita mendapat info, bila perusahaan masih meminta waktu untuk memenuhi panggilan komisi B," pungkas politisi PAN ini mengakhiri pembicaraan. Terpisah, Mustopo selaku perwakilan PT KTM mengaku belum mengetahui adanya surat pemanggilan dari DPRD Lamongan, terkait permasalahan limbah karena menganggap sudah selesai. "Memang ada info akan kunjungan kesini, tapi sampai sekarang belum datang. Dan kita belum tahu ada surat. Kalau masalah limbah itu sudah diselesaikan dan tidak ada masalah," katanya. (suf/har)

Pendatanganan kesepatakatan bersama dihadapan Forum Pimpinan Daerah Lamongan (kom)

Cegah Bentrok Antarperguruan Silat, Polres Lamongan Kumpulkan Pendekar Lamongan, Memorandum Kepolisian Resort Lamongan menggelar pertemuan seluruh perguruan pencak silat yang berada di wilayah Lamongan. Tujuannya untuk memupuk ikatan persaudaraan yang lebih erat, harmonis serta kekeluargaan antar perguruan pencaksilat, pemerintah dan aparat kepolisan. “Kami berharap pertemuan ini merupakan momentum silaturahmi untuk saling komunikasi antar perguruan agar tidak ada lagi pertikaian antar perguruan” kata Kapolres Lamongan AKBP AKBP Yudha Nusa Putra, Senin (3/10) siang dihadapan perwakilan perguruan pencak silat di gedung SKJ Polres Lamongan. Menurut Yudha, sudah waktunya anggota pencak silat yang berada di Lamongan menciptakan prestasi di dunia olah raga seni beladiri.”Kami yakin semua punya potensi

menciptakan prestasi karena latihan pencak silatnya dilakukan secara intens. Untuk itu kemampuan bela diri tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal” tambahnya. Sementara itu Bupati Lamongan, Fadeli, menyebutkan prestasi tersebut bisa dimulai dari kejuaraan seni bela diri di tingkat kecamatan. “Pekan Olah Raga Kabupaten atau Porkab itu pesertanya dari kecamatankecamatan, diantaranya cabang olah raga yang dipertandingkan adalah Seni bela diri. Maka mereka yang memiliki prestasi di tingkat kecamatan akan mewakili untuk tanding di Porkab” tegas Bupati Fadeli. Jangan sampai, lanjut Fadeli, kemampuan pencak silat justru digunakan untuk kepentingan yang lain, diantaranya untuk bertikai. “Mari kita ciptakan suasana Lamongan yang kondusif agar masyarakat merasa aman dan nyaman” pintanya. Dalam silaturahmi antar

perguruan pencak silat tersebut juga dibacakan ikrar bersama danpenandatangana kesepakatan untuk menciptakan Lamongan aman, tentram, dan damai serta pembacaan deklarasi. “Kami berharap kesepakatan untuk menciptakan suasana damai tersebut disosialisasikan hingga ke tingkat desa agar anggota perguruan di tingkat yang paling bawa mengetahui kesepakatan tersebut,” harap Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Lamongan, Ir Sumiran. Silaturahmi Forum Komunikasi Perguruan Pencaksilat Kabupaten Lamongan tersebut dihadiri 95 undangan terdiri dari Forkopimda, Wabup, Sekda, Ketua IPSI, Dan Subgarnisun, Dan Sub Denpom, Wakapolres, Kasat Pol PP, Kakesbangpol, Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek serta Ketua 23 Perguruan Pencaksilat di Lamongan. (kom/har)

Kondisi tanggul yang memprihatinkan (kom)

Tanggul Belum Diperbaiki, Warga 4 Dusun Takut Kebanjiran Lamongan, Memorandum Warga di Dusun Candipari, Ploso, Gabus, Balun, Desa Tambak Ploso, Kecamatan Turi, resah. Mereka kawatir tambak dan rumahnya kembali terendam karena tanggul sungai yang jebol tahun lalu tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan. “Saat ini tanda-tanda memasuki musim penghujan sudah terlihat. Bahkan beberapa hari terakhir hujan terus mengguyur wilayah Lamongan, termasuk di wilayah desa. Namun hingga kini tanggul Sungai Plalangan yang pernah jebol di wilayah Desa Tambak Ploso belum juga diperbaiki oleh Pemkab Lamongan atau instansi terkait,” kata Kepala Desa Tambak Ploso, Heri Purwanto, Senin (3/10) siang. Kondisi tersebut membuat, jelas Heri Purwanto, warga kami resah, karena dikawatikan akan tanggul tersebut jebol lagi jika kondisi air sungai meluap. “Memang saat jebol pada tahun lalu. Warga yang dibantu tentara dan petugas BPBD melakukan perbaikan, namun saat itu perbaikan sifatnya hanya sementara. Saat ini kondisnya sudah memprihatinkan” ungkapnya. Sementara itu Kabag Humas Pemkab La-

mongan, Sugeng Widodo mengatakan perbaikan tanggul Sungai Plalangan yang jebol tahun lalu tersebut akan dilakukan perbaikan karena mengancam lahan tambak dan pertanian warga. “Perbaikan pasti dilakukan. Jika jebol lagi, sangat merugikan warga di Desa Tambak Ploso, Desa Balun dan sekitarnya” terang Sugeng Widodo. Seperti diketahui jebolnya tanggul tersebut pada tahun lalu menyebabkan rumah warga terendam air setinggi hingga dua puluh centimeter. Selain itu seluruh tambak ikan bandeng dan udang vanami milik warga terendam banjir, wargapun merugi hingga jutaan rupiah karena udang vanemi yang siap panen terseret banjir. Menurut Sampurno, salah seorang warga di sana, diperkirkaran kerugian setiap warga akibat banjir tahun lalu tersebut mencapai Rp 10 juta. Saat itu warga sudah berusaha membendung tanggul sungai yang jebol agar banjir yang menggenagi rumah warga tidak semakin naik. “Kami berharap agar Pemkab Lamongan segera memperbaiki agar kejadian tahun lalu tidak terulang di tahun ini” pinta Sampurno memelas. (kom/har)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Warga Desa Rahayu Tolak Sosialisasi Dampak Flair Petrochina Tuban, Memorandum Belum adanya kompensansi yang jelas dari pihak Petrochina, membuat warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban, menolak sosialiasi dari dampak flair milik Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ).

A’yunin Ana Nuryunita

Tekuni Hobi Tuban, Memorandum Meski kesibukan sebagai polisi boleh dibilang tak bisa diganggu, A’yuni Ana Nuryunita, masih bisa menyempatkan hobi yang sudah mendarah daging. Disela waktu luangnya, Humas Polres Tuban ini, masih bisa menyempatkan waktunya untuk menekuni hobi. Rupanya tak hanya memasak, terkadang ia juga berlatih menari. “Saat di rumah, masak buat keluarga. Biasanya juga masih berlatih menari karena gerakanya mengasyikan sekali dan bisa digunakan untuk olahraga,” kata Nita—begitu ia disapa—yang mengaku hobinya itu sudah ditekuni sejak masih duduk di bangku SMP. Setelah melanjutkan kuliah di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), ia mengaku lebih memperdalam hobi menarinya selain memasak. Berbagai gerakan tarian yang sulit hingga yang paling mudah terus dipelajari. “Gerakan tari Remo, Gambyong dan tari yang lain sudah bisa, terlebih gerakan ini bisa untuk menjaga kesegaran badan,” ucapnya manja sambil memperagakan sepenggal gerakan tari remo. Tak hanya berhenti disitu, Nita yang masih berstatus singgel ini, menjelaskan bahwa hobi memasak juga ditekuni. Karena dalam memasak terdapat seni tersendiri dan ada kepuasa ketika menu tersaji di atas meja. Berbagai menu di akui Nita pernah disajikan. Teramsuk menu spesial buat keluarga juga pernah di buat, sehingga tidak jarang keluarganya memberikan pujian atas hasil memasaknya. Dengan memasak, baginya akan tertuang ide-ide baru dan menambah inspirasi. “Ketika selseai memasak di rumah, bapak selalu memberikan pujian buat saya, dan memasak bisa tambah inspirasi baru,” terang Polwan yang terlahir di Kecamatan Soko. Tugasnya sebagai Polwan juga dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Tak hanya itu, ketika mengikuti berbagai kegiatan yang digelar Polres, selalu dikerjakan dengan rasa semangat dan ikhlas. “Tugas Polwan ini nomor satu, dan saya jalankan dengan penuh semangat untuk mengabdi kepada Bangsa. Bahkan hobi ini juga memberikan semangat baru dalam menjalankan tugas sebagai Polwan,” tegas wanita yang pernah bertugas di Polsek Kota. (at/roh)

Mbok Siti mengais padi dari sisa panen. (at)

Mengais Rezeki Sisa Panen Padi Tuban, Memorandum Musim panen padi di area persawahan Desa Kebomlati, Kecamatan Pumpang, Tuban, sangat berarti bagi ibu-ibu di desa itu. Beberapa ibu rumah tangga terlihat memungut padi sisa panen yang sudah dirontokan. Mbok Siti salah satunya. Ia rela mengambil padi-padi sisa itu, demi untuk menghidupi keluarganya. Padi-padi yang diambilnya dari beberapa areal persawahan itu, lantas dijual kembali kepada tengkulak. Sebagian sisanya dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarganya. Mbok Siti tidak sendiri melakukan rutinitas mulai pagi hari sampai sore. Ia bersama para temannya yang rata-rata usia 50 tahun ke atas, terlihat begitu telaten memilah-milah jerami yang di antara tumpukan jerami itu terselip padi. “Pagi berangkat, sore baru pulang,” ujar Mbok Siti sembari mengumpulkan padi-padi itu. Pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan itu, wanita 48 tahun ini terlihat begitu gigih ketika mengangkat tumpukan jerami padi yang sebelumnya sudah dirontokkan dengan mesin. Sebab, dengan cara itulah dia bisa mendapatkan sisa gabah yang tidak dipungut petani. Dalam sehari, kada dia bisa mendapat belasan kilogram gabah dengan berpindah – pindah tempat. Setelah gabah terkumpul banyak baru dijual dan jika mendapatkan gabah sedikit dibawa pulang untuk kebutuhan makan. “Jika dapat sedikit dibawa pulang,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Mbok Jinten, wanita paroh baya yang juga menekuni profesi serupa dengan Mbok Siti. Karena musim panen ini, menjadi hal yang istimewa untuk menambah pemasukan demi mencukupi kebutuhan keluarga. “Kalau musim panen seperti ini, saya selalu ikut mencari gabah dari padi yang sudah dirontokon,” terangnya sambil duduk di bawah mesin perontok padi. (at/roh)

Meskipun, sosialisasi kepada warga itu, Petrochina menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS Surabaya. Beberapa kali warga meminta agar kompensasi dicairkan oleh pihak Petrochina, baru kemudian dilakukan sosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan di pendopo Kecamatan Soko, Senin (3/10), yang dihadiri segenap jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, jajaran musyawarah Kecamatan Soko, dan perangkat desa,

tak mendapat perhatian warga. Kepala Desa Rahayu, Sukisno dalam agenda rencana sosialisasi tersebut meminta kepastian dari pihak JOB PPEJ terkait dampak flair. Karena selama kompensasi dari dampak flair belum dibayarkan, maka selama itu pula tidak ada hasil kajian yang disosialisasikan. "Sebelum kompensasi ada jawaban, kita tidak mau menerima hasil kajian," kata Sukisno, Senin (3/10). Sementara itu, Field Administrationt Superinten-

dent (FAS) Akbar Pradima mewakili phak JOB PPEJ mengatakan, bahwa terkait kompesasi tidak dapat memberikan jawaban. Hal tersebut dikarenakan harus menunggu keputusan dari SKK Migas selaku pengambil kebijakan. Keberadaan flair di lapangan Mudi, lanjut Akbar, sebelumnya telah bergulir bantuan pemberdayaan di bidang kesehatan, pendidikan yang terakhir pembangunan sekolah dasar setempat. "Kompensasi yang merupakan balas budi kalau ada dampak (gas buang, red) ke warga sudah sejak 2009-2015. Bantuan yang diberikan karena memang ada gas buang dia atas ambang batas yang disampaikan sesuai amant perudangan," tandas Akbar. (saf/roh)

Suasana sosialisasi di Kecamatan Soko. (saf)

SD Luar Biasa Tuban Kekurangan Guru

Suasana aksi solidaritas. (at)

Wartawan Tuban Kecam Arogansi Oknum TNI AD Tuban, Memorandum Puluhan wartawan tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban, Senin (3/10), menggelar aksi tabur bunga di taman makam pahlawan (TMP) Tuban. Mereka mengecam tindakan oknum TNI Angkatan Darat Madiun yang telah melakukan kekerasan terhadap jurnalis saat melakukan peliputan. “Kita menyayangkan sikap oknum TNI yang telah melakukan kekerasan terhadap teman kamisaat peliputan,” terang Dwi Setiawan, korlap aksi, kemarin. Aksi di depan tugu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tuban di jalan Pahlawan itu, para jurnalis ini melakukan orasi bergantian. Sambil berorasi, beberapa diantara wartawan juga membentang poster yang bertuliskan, ‘TNI Pelindung Rakyat Bukan Penindas Rakyat’, ‘Panglima TNI Ajari Prajuritmu Bertindak Santun dan Stop Kekerasan Pada Jurnalis’. Setelah puas berorasi, mereka melanjutkan aksinya dengan berjalan kaki menuju TMP Ronggolawe. Kemudian di dalam makam para jurnalis mengheningkan cipta sebagai simbul keperihatinan terhadap ulah kekerasan yang dilakukan oknum TNI tersebut. Para wartawan Tuban secara bersama – sama melantunkan lagi wajib Nasional itu didalam makam. Terlihat beberapa wartawan menetaskan air mata ketika ikut melantunkan lagu tersebut.

Suasana menjadi hening disaat para wartawan menabur bunga di salah satu makam pahlawan. Kemudian mengumpulkan id card, kamera dan beberapa alat untuk meliput sebagai dukungan bahwa tugas wartawan dilindungi Undang – undang Pers nomor 40 tahun 1999. “Penganiayaan terhadap wartawan yang melakukan tugas peliputan sangat tidak dibenarkan oleh undang – undang,” jelas Dwi Setiawan usai menabur bunga. Menurutnya, kasus pemukulan yang dilakukan oknum anggota TNI AD terhadap Sony Misdanarto saat melakukan peliputan konvoi PSHT dalam kegiatan satu suro tidak dibenarkan. Atas kejadian itu anggota PWI Tuban mengutuk keras tindakan arogansi oknum TNI AD dan Yonif 501 Rider Madiun. “Mendesak panglima TNI untuk turun tangan dan mencegah sikap oknum TNI yang beberapa kali melakukan penganiayaan terhadap insan pers,” terang Dwi. Lebih lanjut, Dwi menegaskan bahwa pihaknya berharap Denpom TNI AD untuk memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan oknum TNI tersebut. Serta meminta kepada semua anggota TNI untuk menghargai dan menghormati tugas dan hak – hak wartawan saat bertugas. “Profesi jurnalis ini dilindungi oleh undang – undang. Maka kejadian tersebut tidak dibenarkan,” tegas Dwi yang juga Pembina PWI Tuban. (at/roh)

Tuban, Memorandum Selain minim lembaga pendikikan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Kabupaten Tuban ternyata juga kekurangan guru pengajar. Sementara anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di lembaga itu, setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kekurangan guru di lingkungan sekolah tersebut dikarenakan adanya program moratorium dari pemerinah untuk tidak mengangkat tenaga pendidik. Sehingga pengajar merasa kesulitan dengan jumlah murid yang terus bertambah. ''Sekolahan ini kekurangan guru, sementara aturan itu tidak membolehkan penambahan

tenaga pengajar. Terpaksa kita harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” terang Hendra, Kepala SDLB Kabupaten Tuban, Senin (3/10). Saat ini di lembaga tersebut, baru ada 5 guru tidak tetap (GTT) tingkat Sekolah Dasar. Sedangkan tingkat SMP, ada 10 guru GTT dan satu satu yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tuban. “Guru PNS yang mengajar anak berkebutuhan khusus baru satu. Selebihnya adalah GTT,” sambungnya. Menurutnya, untuk menangani anak berkebutuhan khusus ini idealnya dengan perbandingan satu guru maksimal mengajar 5 anak. Untuk khusus anak hyperaktif (autis,

red) satu guru hanya mendampingi satu anak. “Kalau kondisinya begini kita menyesuakan keadaan,” terangnya. Hendra berharap untuk kedepanya bisa melakukan prekrutan tenaga pendidik dengan skema yang berbeda Sehingga proses dan capaian mengajar untuk anak – anak bisa terpenuhi secara maksimal. ''Misal ada yang mendaftar sebagai guru akan saya terima. Tapi sebelumnya saya temukan dulu dengan wali murid untuk melakukan kesepakatan, karena dana tersebut untuk meningkatkan pembelajaran serta pembelian alat pendukung pembelajaran,” pungkas Hendra. (saf/roh)

Pembelajaran di SDLB Tuban. (Saf)

Menengok Aktivitas Pecinta Keris di Tuban,

Kolektor Harus Berusaha Pahami Keinginan si Mpu Tuban, Memorandum Keris merupakan benda yang memiliki makna filosofi mendalam dan tidak lepas dari sejarah. Apalagi sejak adanya pengukuhan dari Unesco, bahwa keris nusantara sebagai warisan milik bangsa. Dari situ, kini keris telah dijadikan warisan kebudayaan yang tidak lepas dari sejarah panjang kejayaan kerajaan di Nusantara. Tak heran jika sampai saat ini, pusaka keris selalu diminati oleh para pecinta dan peminatnya. Sebab, selain memang hobi, mengoleksi keris

merupakan bagian dari upaya melestarikan dan memelihara kelangsungan pusaka tersebut. Untuk itu, kolektor dan pecinta keris harus berusaha memahami apa keinginan pembuat (Mpu) dan orang yang memesannya. Seperti yang disampaikan oleh kolektor asal Senori Tuban, M. Namtuchin (Abiyala), yang sudah berkecimpung mendalami keris dan tosan aji 10 tahun belakangan ini. Ia menyampaikan, ada banyak jenis keris yang harus dipahami oleh pemesan maupun pecinta keris. Ia pun

M. Namtuchin (Abiyala) menunjukkan salah satu keris koleksinya

secara rinci menyebutkan kelengkapan sebuah keris yang ditandai dengan bentuk (dapur), pamor (motif), tangguh (zaman atau era), wrangka (sarung) dan bagian pegangan keris atau ukiran. "Dari kelengkapan itu, baru bisa disebut dengan keris," paparnya seperti dikutip dari Bangsa Online. Kini, lanjut Abiyala yang juga salah satu anggota komunitas Paguyuban Pelestarian Tosan Aji Megalamat Tuban, pemasaran keris sudah semakin modern sejak adanya media online.

Abiyala sendiri mengungkapkan dirinya mengoleksi sekitar 50 jenis keris. Dari berbagai jenis bentuk keris yang ia miliki, ada keris yang menjadi andalannya yakni, jenis Senpaner berpamor pancuran emas zaman majapahit. "Konon mitosnya, (keris Senpaner-Red) memiliki tuah di bidang usaha lancar, dimudahkan dari segala urusan dan pangkat kedudukan. Saya juga pernah menjual keris jenis Dapur udan emas tiban era Majapahit Tuban (sepuh) untuk pemesan dari Negara Malaysia," pungkasnya. (*/mik)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Ngecer Togel, Tukang Becak Sumbermulyo Ditangkap Polisi Jombang, Memorandum Nyambi ngecer togel dilakukan Tarmuji ( 57 ), warga Dusun Semanding, RT02/RW05, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, ditangkap polisi. Dari tangan tersangka, yang berprofesi sebagai pengayuh becak tersebut, petugas berhasil menyita beberapa barang bukti. Setelah berhasil mengamankan tersangka di kediamannya, Tersangka dan barang bukti. petugas segera menggelandang menuju Mapolsek guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti, selain tersangka, polisi berhasil menyita uang sebanyak Rp 49 ribu dan enam lembar sobekan kertas rekapan angka togel. Sebuah HP merk Samsung, berisi SMS kiriman angka togel, berikut 1 buah bolpoint. “Pelaku ditangkap di rumahnya, Sabtu (01/10) sekitar pukul 13.00 WIB,” paparnya,(02/10). Dari hasil pemeriksaan terungkap, saat dilakukan penangkapan. Tersangka sedang menunggu penombok togel, yang biasa datang langsung ke rumahnya. Namun demikian, banyak pula yang memilih pasang angka judi melalui pesan singkat ke nomor telepon genggam miliknya. “Kini, tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Polisi, dan mendekam di sel tahanan Polsek Jogoroto,” imbuh Kasubag Humas. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 303, ayat 1 ke 2e KUHP. Tentang tindak pidana perjudian. “Dengan ancaman hukuman, maksimal 10 tahun penjara,” pungkas Retno.(wan)

1.237 Guru dan 20 Sekolah di Mojokerto Hijrah ke Pemprov Mojokerto, Memorandum Sebanyak 20 lembaga sekolah menengah atas dan 1.237 guru akan ditarik ke Provinsi Jawa Timur. Ini setelah ada peraturan alih kelola pendidikan menengah atas ke pemerintah Provinsi yang rencananya akan dimulai awal tahun 2017. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono mengatakan, untuk persiapan alih kelola dimulai pada Oktober mendatang. Mengenai seluruh personel, pendanaan, prasaYoko Priyono rana sarana dan dokumen (P3D) pendidikan menengah (dikmen) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. Ada 20 lembaga yang akan diambil alih oleh Pemprov Jatim. Di antaranya, 11 lembaga SMA, 8 SMK, dan juga 1 pendidikan khusus. ”Pengambil alihan SMA/SMK ini sesuai dengan amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” katanya kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, dari 20 lembaga tersebut, terdapat jumlah personel guru sekitar 1.237 orang. Dia merinci, sekitar 900 guru PNS dan sisanya termasuk guru tidak tetap (GTT) di lembaga swasta yang mendapat tunjangan oleh pusat. “Untuk gaji, sepenuhnya dibebankan oleh Provinsi per 1 Januari 2017 mendatang,” paparnya. Pengalihan aset oleh Provinsi nantinya akan dilakukan verifikasi dan penghitungan nilai aset. Yakni, mencakup tanah dan bangunan sekolah. ”Aset kemungkinan yang akan diambil kurang lebih 197 miliar,” tegasnya. Akan tetapi, mengenai kapan waktu pastinya penandatanganan berita acara penyerahan pengelolaan SMA/SMK, sampai saat ini masih simpang siur. (war)

KEHILANGAN Hlg Stnk Hnd16 N3659TBJ an Budi Santoso-Perum Granland 12/4 Purwosari Hlg Stnk Daihatsu 89 L1049JS an Yusuf-Kebonsari II Gg Abadi 14 Surabaya S 1883 WD a/n rachmat siswojo d/a jelakombo II/93 jelakombo jbg S 2958 YN a/n muljadi d/a kabunan kebontemu peterongan jbg S 2761 ZU a/n juanik d/a sumbersari sukosari jogoroto jbg S 5404 WG a/n moh shoebari rf d/a segunung jombok kesamben jbg W 4444 YY a/n mukhtamim haris d/a jl abdul rahman saleh jbg S5608PZ DOLY ANANTO DSN SUMBERTEMPUR RT2RW1 DS SUMBERGIRANG KEC PURI, S4212QB NINIEK MARIA JL. RA BASUNI SOOKO VIII/21 RT1RW7 DS SOOKO KEC SOOKO S6640QT SUYONO DSN LOLAWANG RT2 RW1 DS LOLAWANG

KEC NGORO, S3796PH DRS. FERRY SETIAWAN DSN BELAHAN RT23RW7 DS RANDUBANGO KEC MOJOSARI, S5913QA MISKAT DSN PACET SELATAN RT2RW7 DS PACET KEC PACET S6284RRADI RUDIYANTO DSN TAWANGSARI RT3RW1 DS TAWANGSARI KEC TROWULAN, S3376QJ NARSIP DSN PERJITO RT18RW3 DS CANDIHARJO KEC NGORO Stnk ag.3032.w, suprayit, ds bungur 06/02 sukomoro, nganjuk Stnk ag.3016.xe, ernafis zumrtin, perum century blok b, no. 7 ds, candirejo, loceret, nganjuk Stnk ag.4826.xt, wartono, dsn, klampisan, 02/03 ds sombron, loceret, nganjuk Stnk ag.2925.jk, zainul efendi, dsn utara 07/03 ds ngadiluwih, kediri

Warga Jombang Terjebak Macet 5 Jam

Jembatan Ploso Tersumbat 4 Kontainer Mesin PT Cheil Jedang Jombang, Memorandum Sebanyak 4 kontainer pengangkut mesin raksasa, milik PT. Cheil Jedang Indonesia (CJI) bikin panik pemakai jalan. Ratusan siswa, pegawai pemerintah, guru, dan pekerja terlambat. Jalur yang menghubungkan Mojokerto -Jombang, maupun Lamongan- Jombang. Tersumbat di kedua sisi, selama lebih dari 5 jam. Rombongan kontainer yang membawa petaka, sekaligus berujung macetnya arus kendaraan sudah membuat pemakai jalan menggerutu karena harus terlambat 5 jam untuk sampai ditempat tujuan. Bagaimana tidak, selain menggilas pagar pembatas jembatan Ploso. Akibat besarnya ukuran kendaraan, sekaligus barang yang dibawa merupakan barang berat. Diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Mellysa Amalia. Rombongan kontainer pengangkut, berjalan dari arah Jombang Kota. Menuju PT CJI, di Jalan Raya

Brantas Km 3,5 Ploso. Mulai timbul persoalan, setelah truk pengangkut tersebut tidak muat, sebab ukurannya yang terlalu besar. Dengan panjang mencapai belasan meter, alhasil menimbulkan kesulitan untuk keluar masuk. “Pergerakan truck, mulai jam 3 dini hari tadi, dan memang tidak ada kordinasi dengan pihak wilayah,” paparnya,(03/10). Hasilnya, kemacetan parah tak terhindarkan. Sebab pergerakan kontainer pengangkut, sangat lamban. Seharusnya, sebelum melakukan pengiriman, terlebih dulu

dilakukan survei kondisi lebar jembatan, sesuai atau tidak dengan ukuran truk kontainer yang akan melintasi. Sehingga, kejadian tersendatnya arus kendaraan yang melintas dapat diatisipasi. Karena jembatan Ploso merupakan akses satusatunya. “Baik itu kendaraan dari Babat, maupun Mojokerto, yang menuju Jombang, atau sebaliknya,” imbuh Mellysa. Seperti diketahui, pabrik penghasil penyedap rasa makanan itu. Memang berada di jalur Utara Kota Santri. Kerap kali, lalu lintas kendaraan di kawasan Utara Brantas, sedikit padat. Selain digunakan untuk jalur pulang pergi sejumlah profesi. Ratusan siswa sekolah turut menggunakan lajur serupa. “Dengan perjuangan yang melelahkan, pada pukul 08.00 WIB, iring – iringan kontainer baru dapat keluar dari jembatan Ploso,” pungkas Kasat Lantas.(wan)

Kontainer pegangkut mesin, milik PT Cheil Jedang Indonesia.

Korban Puting Beliung Anggaran Dikepras, Pembangunan Terima Bantuan Pemkab Gedung Baru Dewan Molor

Mojokerto, Memorandum Pengeprasan anggaran oleh pemerintah pusat berimbas pada rencana pembangunan gedung baru DPRD Kota Mojokerto. Akibatnya, perencanaan pembangunan molor dari perencanaan. “Tidak ada anggaran dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) tahun ini. Jadi ditunda sampai tahun depan,” kata Ketua DPRD Kota Mojokerto, Purnomo, kemarin. Meski demikian, ia berharap ada kepastian perbaikan anggaran di tahun mendatang. “Kita berharap bisa terlaksana tahun depan,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Sek retaris DPRD, Mokhamad Effendy tidak menampik kabar tersebut. “Rencana awal memang dilaksanakan di PAK, tapi

Purnomo

karena ada pengeprasan dari pusat maka ditangguhkan. Selain itu waktunya juga tidak nutut,” ujarnya. Meski demikian, tahapan pembangunan itu tetap jalan. “Tahun ini sementara

mengurus sejumlah perijinan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL)- Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPLH) dan Amdal. Anggaran sekitar Rp 100 juta,” katanya. Teknis pembangunan ini, katanya, dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Dan tahun depan, akan dilakukan perencanaan. Pembangunan gedung megah lengkap dengan berbagai sarana penunjang. Seperti, ruang rapat Banggar dan ruang Banmus yang selama ini menggunakan ruang sidang utama. Dengan adanya tambahan Tenaga Ahli Fraksi, perangkat dewan makin overload. “Dalam gedung lama tidak memiliki tempat parkir serta ruang rapat Banggar dan Banmus,” pungkasnya.(war)

Jombang, Memorandum Pemkab Jombang bersama 3 pilar (perangkat desa, TNI dan Polri) memberikan bantuan untuk 80 warga yang terkena dampak angin puting beliung di Dusun Sumbermiri, Desa Bugasurkedaleman, Kecamatan Gudo. Kegiatan penyaluran bantuan juga diikuti TP PKK Kabupaten Jombang. Bantuan yang diserahkan berupa logistik makanan. Selain itu, terpal dan alas tidur juga di serahkan kepada warga yang menjadi korban angin puting beliung. “Bantuan ini merupakan wujud keprihatinan kita kepada warga yang tertimpa musibah. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga yang terkena bencana angin puting beliung,” kata Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Senin (3/10) pagi. Bupati Nyono menjelaskan, Pemkab Jombang melalui Badan Penanggulangan Ben-

cana daerah (BPBD) sudah menyiapkan bahan seperti genting dan asbes. “Untuk perbaikan rumah yang rusak, warga memperbaikinya secara gotong-royong bersama dengan tiga pilar yakni Perangkat Desa,TNI dan Polri,” tandasnya. Ia menegaskan, Pemkab Jombang juga akan membantu memperbaiki kerusakan rumah warga akibat terjangan angin puting beliung. “Ini termasuk bencana daerah, oleh karena itu kita akan perbaiki rumah yang rusak menurut tingkat kerusakannya,” tuturnya. Usai menyerahkan bantuan, bupati bersama rombongan menuju ke salah satu lokasi rumah yang tengah diperbaiki bersama secara gotong royong, bersama TNI dan Polri. . Seperti diketahui, 80 rumah di Dusun Sumbermiri, Desa Bugasurkedaleman, Ke-

Bupati Nyono SW membantu perbaikan rumah warga Sumbermiri yang rusak diterjang puting beliung. (fdy)

camatan Gudo mengalami kerusakan akibat disapu angin puting beliung pada Sabtu/1/10). 7 rumah mengalami rusak berat, 26 rusak sedang, 47 rusak ringan, 3 pos kamling juga mengalami kerusakan. Tidak ada Korban jiwa dalam musibah ini. (fdy/as)

Sidak, Dewan Tengarai Ada Proyek Siluman Kabur 11 Jam, Satu dari Dua Napi Dibekuk Lagi Jombang, Memorandum Anggota DPRD Kabupaten Jombang kembali turun lapangan untuk melakukan sidak. Kali ini, sidak dilakukan Komisi C bidang pembangunan. Mencermati kualitas bangunan di sejumlah titik, mereka menemukan kualitas bangunan yang sangat rendah. Bahkan, mereka juga menengarai adanya proyek siluman. Artinya, meski terdaftar dalam catatan kegiatan proyek dari SKPD terkait, namun di lapangan tidak ada kegiatan proyek. “Kami menemukan tak ada kegiatan pembangunan di proyek rehabilitasi jalan Cukir – Mojowarno. Sesuai daftar proyek fisik 2016 yang kami terima, proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Nyatanya, saat kami melihat tidak ada kegiatan pembangunan di lokasi. Dikhawatirkan, proyek tersebut siluman. Dianggarkan, tapi tidak dikerjakan,” cetus Ketua Komisi C Mas’ud Zuremi, Senin (3/10). Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) yang diterima Pemkab Jombang tahun anggaran 2016. Di daftar proyek fisik yang ia pegang, juga tertera nama pelaksana proyek tersebut, yakni CV Buana. Sementara, sebagai pengawas proyek, tertera nama CV Dwi Putra Konsultan. Mas’ud mengatakan, padahal sudah memasuki bulan Oktober. Sementara, sambung politisi PKB ini, di lokasi proyek belum tampak sama sekali kegiatan proyek. Ia menandaskan, jangan sampai apa yang dikhawatirkan benar terjadi. “Apa yang kita khawatir-

Tiga anggota Komisi C DPRD Jombang mengecek bahan material untuk pembangunan tembok penahan tanah pada proyek peningkatan jalan Penggaron-Bareng.(as)

kan sebagai proyek siluman jangan sampai terjadi. Akan kita pertanyakan ke Dinas PU Bina Marga,” tegasnya. Titik lain yang menjadi sorotan kalangan legislatif adalah proyek peningkatan jalan Penggaron – Bareng. Begitu tiba dilokasi, 4 anggota komisi yang melakukan sidak ini langsung mengambil sampel bangunan. Alhasil, campuran material yang digunakan pelaksana kualitasnya sangat jelek. Bahkan, campuran material yang digunakan untuk tembok penahan tanah (TPT) diduga menggunakan tanah, bukan pasir. “Setelah kami cek, ternyata campuran semen yang digunakan tidak menggunakan pasir, melainkantanah.Buktinya,meski bangunan sudah kering namun ketika kami tendang hancur,” ujar anggota Komisi C Kartijo. Berdasarkan data, proyek peningkatan jalan Penggaron – Bareng tersebut me-

nyedot anggaran hingga Rp 2.951.642.000,-. Kartijo mengakui, campuran material untuk pengecoran jalan sudah bagus. “Badan jalan yang sudah dicor terlihat bagus. Yang disayangkan adalah TPT nya. Padahal sebelahnya adalah sungai. Jelas, kalau arus sungainya deras akan menggerus TPT tersebut,” ujar politisi Partai Hanura ini. Pelaksana proyek itu adalah PT Trijaya Adymix dan sebagai konsultan adalah CV Media Prima Konsultan. Selain di dua titik di atas, rombongan juga melakukan pantauan di 3 titik pembangunan proyek. Pertama di Desa Brambang, Kecamatan Diwek. Selanjutnya di Desa Godong, Kecamatan Gudo, dan di Desa Ngumpul, Kecamatan Mojowarno. Di tiga titik ini, para legislator tidak menemukan permasalahan kualitas bangunan.(as/fdy)

Mojokerto, Memorandum Setelah dilakukan pengejaran selama 11 jam, satu dari dua napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polres Mojokerto Kota. Doni Kristanto (25) ditangkap petugas pukul 14.00 saat bersembunyi di salah satu rumah yang berada di lingkungan Gedongan Gang 3, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Kapolres Mojokerto Kota AKBP. Nyoman Budiharja melalui Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Andria Diana Putra mengatakan, bahwa salah satu napi ini berhasil ditangkap saat bersembunyi di plafon rumahnya. “Saat akan dilakukan penangkapan Doni sempat berupaya melarikan diri, na-

Kapolresta AKBP.Nyoman Budiharja (fa)

mun berhasil diamankan oleh petugas,” jelasnya. Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengaku

kabur melalui ruang isolasi karena ajakan ED (26) alias Unyil yang saat ini tengah dalam pencarian. Mereka kabur dengan cara membobol plafon atap ruangan dengan menggunakan gergaji yang sudah dipersiapkan sebelumnya. “Dia mengaku jika rencana untuk kabur ini mereka sudah merencanakan sejak empat hari sebelumnya,” katanya. Usai ditangkap, Doni diserahkan kembali ke pihak Lapas. Kasat juga menyampaikan kepada masyarakat jika mengetahui keberadaan ED alias Unyil atau mengetahui orang yang tidak dikenal di sekitar lingkungannya tolong langsung berkoordinasi dengan aparat desa atau dapat segera melapor ke pihak kepolisian terdekat. (fa)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Lestarikan Musik Keroncong

T

ak banyak pegiat musik keroncong di Blitar. Apalagi mereka yang berjuang dan bergelut dengan musik keroncong puluhan tahun lamanya. Rasa cinta dan munculnya kesadaran musik keroncong merupakan warisan budaya asli Indonesia menjadi motivasi untuk terus bertahan memainkan musik berirama Susanta tenang ini. Salah satu pegiat keroncong berjiwa militan di Blitar adalah Susanta. Pria ramah yang merupakan pengajar di SMPN 1 Kesamben ini mengenal keroncong sejak 1983. Mulai tahun 1987, ia bergabung dengan beberapa sesepuh musik keroncong Blitar, diantaranya Mbah Gio dan Yahuri. “Awalnya saya hanya sebagai penikmat saja. Lewat pergaulan dengan mereka saya akhirnya bisa memainkan cuk, cak, cello, bass dan biola,” kata Susanta, Senin (3/10). Namun sayang, grup keroncong besutannya yang lahir di akhir 1980 an itu tidak bertahan lama. Hanya sekitar 3 tahun saja karena banyak personil yang kuliah ke luar kota dan bekerja diberbagai instansi. “Baru sekitar 2006, muncul kembali keinginan untuk mendirikan grup keroncong karena keprihatinan musik keroncong yang pernah jaya di masa lalu, semakin surut peminatnya,” ujarnya. Susanta kembali tergugah untuk nguri-uri budaya lokal dengan kembali mengumpulkan personil lama dari grup keroncong Bina Mitra diantaranya Pendi, Mbah Gio, Pak Yuse, dan kawan-kanan lalu mulai membeli alat-alat baru untuk menunjang segala aktifitas. “Grup itu saya namakan Orkes Keroncong Nusantara. Karena musik keroncong yang kami mainkan bertujuan untuk mempopulerkan lagu-lagu nusantara,” imbuhnya. Namun sayang grup itu hanya berjalan dua tahun saja, setelah grup musik yang mulai naik daun dan sudah sering tampil di mana-mana baik dalam kota pun luar kota (Hotel Tugu Malang dan Blitar) juga acara-acara resepsi dan hajatan, grup itu bubar. (pra)

Pemkot Blitar Siap Robohkan Papan Iklan Rusak Blitar, Memorandum Pemerintah Kota Blitar melalui Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) akan segera merobohkan papan iklan yang tidak memenuhi syarat. Seperti papan iklan yang tidak membayar tunggakan pajak, serta papan iklan yang dinilai konstruksinya sudah rusak. Sehingga bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas di bawahnya. Maupun warga sekitar berdirinya papan iklan tersebut. Menurut kepala KPTSP kota Blitar Suharyono, salah satu papan iklan yang akan segera dirobohkan dalam waktu dekat adapah papan iklan berupa baliho di jalan Kalimantan Kota Blitar. “Konstruksinya sudah mulai rusak, bisa dilihat besibesinya banyak yang mulai keropos, dikhawatirkan nanti justru berbahaya jika roboh,” ungkap Suharyono, Senin (3/10). Saat ini KPTSP masih masih berusaha untuk mencari pemilik papan baliho tersebut. Pasalnya berdasarkan penelusuran tim KPTSP, pemilik asli baliho tersebut telah menyewakannya ke pihak lain. Nah, nantinya setelah ketemu pemiliknya baru KPTSP akan mengambil tindakan untuk merobohkan baliho tersebut. “Setelah kita telusuri ternyata kan baliho ini sudah disewakan kepihak lain, sehingga kami masih perlu mencadi pemilik asli dari baliho tersebut,” imbuhnya. Apabila pemilik sudah ditemukan, nantinya pemilik akan diberi pilihan apakah dibongkar sendiri atau diserahkan ke Pemkot Blitar untuk dibongkar. Pasalnya meski dinilai membahayakan, Pemkot belum bisa membongkar papan baliho itu jika belum menemukan pemiliknya. Dan jika Pemkot mengambil tindakan sendiri dikhawatirkan akan timbul masalah setelahnya. “Jangan sampai nanti sudah kita bongkar, lalu pemilik tidak terima kita bisa disomasi,” tuturnya. (ana)

Wartawan Kediri Kecam Kekerasan Oknum TNI Kediri, Memorandum Tiga organisasi wartawan AJI, PWI, IJTI Kediri menggelar aksi solidaritas di depan taman makam pahlawan (TMP) Kota Kediri, Senin (3/10). Aksi ini terkait kekerasan oknum anggota TNI terhadap wartawan Net TV di Madiun kemarin Minggu (2/10). Seluruh wartawan Kediri Raya yang tergabung dalam 3 organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mengutuk perbuatan tidak bertanggungjawab aparat militer terhadap wartawan. Hal ini justru kembali terulang di Madiun yang menimpa Soni Misdananto kontributor Net TV Madiun-Ponorogo. Hendra Setiawan Ketua IJTI Kediri Raya menganggap perilaku oknum aparat itu telah membatasi kebebasan

pers seperti yang tertuang dalam UU Nomor 40 tahun 1999 Pasal 4 tentang Pers Nasional. “Pelaku harus dihukum seberatberatnya. Agar perilaku ini tidak terulang lagi dan lagi,” terangnya. Sementara itu Mega Mulandari, Ketua PWI Kediri bahkan meminta bukan hanya hukuman yang seberat-beratnya, namun juga ada nota kesepakatan dari Panglima TNI agar perilaku keji tersebut tidak terulang lagi. Pasalnya, sudah beberapa kali aparat militer melakukan kekerasan kepada wartawan. “Kejadian seperti ini sudah

Aksi wartawan Kediri.

berulang kali terjadi. Maka, saya atas nama PWI Kediri meminta agar Panglima TNI harus men-

jamin bahwa kejadian ini yang terkahir. Panglima TNI harus berani merelakan jabatannya

jika ini terjadi lagi,” seru Mega Mulandari. Menanggapi hal itu, Divisi

Advokasi AJI Kediri Aguk Fauzul menilai, sistem pendidikan di dunia militer hrus dievaluasi agar kekerasan itu tidak terjadi. “Kami dari AJI, PWI, IJTI mendesak agar pelaku segera dimeja hijaukan. Selain itu, Komnas HAM juga harus turun tangan guna mengusut tuntas kasus kekerasa anggota militer ini terhadap jurnalis,” jelasnya. Aksi solisaritas ini merupakan buntut dari kekerasan oknum TNI terhadap Sony Misdananto kontributor Net TV. Ia yang sedang meliput pengamanan Perayaan Satu Syuro di Kota Madiun, Minggu (02/10) sekitar pukul 13.00 Wib. Namun, Sony harus mengalami mengalami luka memar dan kamera dirampas oleh oknum TNI AD dari Batalyon 501 Bajra Yudha Kostrad Kota Madiun. (pra)

DPRD Kota Blitar Gelar Paripurna Penetapan Kebijakan Perubahan Anggaran Blitar, Memorandum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar menggelar rapat paripurna penetapan nota kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (KUPA PPAS-P) APBD Kota Blitar, antara Pemerintah Kota Blitar dengan DPRD Kota Blitar, Senin (3/10). Rapat paripurna tersebut dihadiri seluruh anggota DPRD Kota Blitar serta walikota Blitar Samanhudi Anwar dan wakil walikota Blitar Santoso. Setelah disampaikan pandangan fraksi-fraksi DPRD Kota Blitar, ketua DPRD Kota Blitar Glebot Catur Arijanto dan Walikota Blitar Samanhudi Anwar menandatangani nota kesepakatan tersebut. Pada kesempatan itu wakil ketua DPRD Kota Blitar Totok Sugiarto mengatakan legislatif mengambil langkah cepat untuk segera melakukan pembahasan. Setelah dokumen PAPBD diserahkan ke legislatif. “Yang jelas akan langsung kita lakukan pembahasan setelah dokumen PAPBD diserahkan, “ tutur Totok usai rapat paripurna. Mengingat pelaksanaan

Rapat Paripurna Penetapan KUPA dan PPASPABPD.

APBD merupakan amanat rakyat. Sehingga dikhawatirkan jika tidak segera dilakukan pembahasan secara cepat maka waktu pelaksanaan APBD tidak akan cukup. Ia berharap dalam minggu ini pihaknya sudah menerima draf PAPBD. “Ini kan amanat rakyat, jadi harus kita selesaikan secepat mungkin, karena sekarang sudah masuk bulan Agustus, “ paparnya. Sementara wakil walikota Blitar Santoso menyampaikan jika penandatanganan nota kesepakatan itu merupakan sebuah tanggung jawab. Khususnya anggota Dewan yang terhormat, yang berkomit-

men kuat untuk mengawal suksesnya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Lanjut Santoso, setelah penandatanganan nota kesepakatan bersama, pihaknya akan segera menginstruksikan Kepala SKPD untuk dapat menyusun RKA-SKPD, agar PAPBD bisa segera dilaksanakan. “Selanjutnya langkah yang akan segera kita laksanakan adalah menginstruksikan para kepala SKPD untuk menyusun RKA-SKPD”, tutur Santoso. Ia juga mengatakan, masukan dan saran ataupun kritikan dari legislatif terkait penyusunan

KUPA PPAS-P APBD Kota Blitar akan diperhatikan eksekutif untuk terus berbenah. Menurutnya kritikan positif atau negatif yang dilontarkan legislatif tersebut sudah sewajarnya dilakukan sebagai fungsi kontrol. “Ya semua masukan termasuk kritikan akan kita perhatikan, karena kan memang fungsi legislatif itu memberi masukan kepada eksekufif jika ada yang tidak benar, “ jelasnya. Sementara itu anggota fraksi persatuan pembangunan karya demokrat Agus Zunaidi mengatakan salah satu poin yang perlu digaris bawahi Pemkot menurut pandangan fraksi gabungan tersebut adalah terkait dengan masalah pengentasan kemiskinan di Kota Blitar. Di mana sejauh ini jika diibaratkan, Pemkot hanya memberi ikan kepada warga miskin. Namun tidak memberinya kail untuk memancing. Oleh sebab itu ia berharap agar kedepan Pemkot lebih banyak membuka lapangan pekerjaan sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Blitar. “Ini salah satu catatan kita, Pemkot harus serius memikirkan solusi pengentasan kemiskinan, “ kata Agus. (ana)

Kapolres Kediri bersama warga dan TNI memperbaiki rumah warga.

Kapolres Kediri Bersama Warga Perbaiki Rumah Korban Puting Beliung Kediri, Memorandum Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan SH.,SIK.,MH, Minggu (2/10) bersama anggota Koramil Kecamatan Kunjang dan warga bersinergi gotong royong memperbaiki rumah warga yang terkena bencana alam angin puting beliung di Desa Juwet Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri. Angin puting beliung disertai hujan lebat terjadi pada malam hari, Sabtu (1/10). Kerusakan akibat terjangan angin puting beliung itu sebagian besar pada genting rumah milik warga. Bahkan ada dua dapur yang

roboh akibat bencana alam itu. Kapolres Kediri, terlihat berbaur dengan warga, TNI dan anggota Polres Kediri serta Polsek Kunjang membetulkan genting rumah warga yang terkena angin puting beliung. Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan menuturkan, kerusakan akibat bencana angin puting beliung ada 38 rumah. “Kegiatan ini adalah bakti sosial terhadap warga yang terkena bencana alam angin puting beliung. Dan rumah warga yang kita perbaiki hari segera di tempati kembali, “ terang Kapolres Kediri. (pra)

MBANGUN DESA

Warga Desa Ngembul Ikuti Sosialisasi Program KB Blitar, Memorandum Untuk lebih mengoptimalkan program Keluarga Beren-

cana (KB), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bersama anggota komisi IX DPR RI, Rizki Sadiq melakukan sosialisasi Program Keluarga Berencana di Desa Ngembul Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Minggu (2/10) malam. Sosialisasi yang dilakukan kali ini cukup menarik dan lain dari biasanya. Mereka menggunakan media seni budaya wayang untuk mensosialisasikan program KB. Kegiatan ini menarik minat warga setempat yang mayoritas menggemari seni

Serah terima wayang dari Susi Narulita kepada Ki Dalang Suwondo.

budaya wayang. Mereka sangat antusias mengikuti proses jalannya acara sejak awal, terlebih pagelaran wayang kali ini menampilkan Ki Suwondo, Dalang kondang idola masyarakat Blitar. Namun Karena padatnya kegiatan, Rizki Sadiq tidak dapat hadir dalam kegiatan ini. Dia diwakili oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Susi Narulita.“Kegiatan ini sebenarnya adalah sosialisasi KB agar optimal dilakukan dengan pendekatan seni budaya wayang yang sangat digemari oleh masyarakat Jawa Timur khususnya warga

Blitar,” kata Susi Narulita. Susi Narulita berharap, sosialisasi melalui pagelaran wayang ini bisa menyentuh ke seluruh masyarakat utamanya masyarakat kelas bawah. “Semoga sosialisasi yang mengambil tempat di pedesaan ini akan benar-benar akan bisa tepat sasaran. Target kita, di Kabupaten Blitar bisa menekan angka kelahiran bayi hidup,” ungkap wanita berkacamata ini. Susi menambahkan, masyarakat Kabupaten Blitar itu sebenarnya relatif mudah dikendalikan untuk mengikuti program KB. Meski begitu dalam sosialisasi kali ini pihaknya menekankan kepada masyarakat untuk sukarela mengikuti program KB. “Masyarakat Blitar itu apabila diingatkan masih mau mengikuti program KB,” ungkapnya. Susi menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Kedepan direncanakan akan digelar sosialisasi menunda perkawinan usia muda kepada siswa dan pemberian KB gratis. Sementara itu, Kasun Kebonrejo, Agus Suyitno mengatakan, masyarakat Desa Ngembul sangat mendukung dengan diadakannya kegiatan ini. terkait masalah KB, di desanya sejauh ini mengalami kevakuman, diadakannya acara ini akan bisa membangkitkan kembali kesadaran masyarakat Ngembul untuk mensukseskan program KB. “Masyarakat kami utamanya pemerintah desa sangat mendukung. Rencananya nanti akan ada kampung KB, kami siap untuk berpartisipasi,” tegasnya. (ana)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Ahmad Rifa’i, Effendy, Ekopriyono, Aji S,Mukhosin, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

8 Desa Gelar Larung Sesaji Ponorogo, Memorandum Ritual larung sesaji oleh masyarakat adat di delapan desa sekitar Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, dipadati ribuan pengunjung dan berlangsung meriah, Minggu (2/10). Larung sesaji yang merupakan wujud syukur atas rezeki sekaligus doa untuk kesejahteraan bagi warga Ponorogo. Dandim Trenggalek saat membuka lomba olahraga tiga pilar

Peringatan HUT Ke-71 TNI

Dandim 0806 Buka Lomba Olahraga Trenggalek, Memorandum Bertempat di halaman Makodim 0806 Trenggalek, Komandan Kodim 0806 Letkol Inf. Bayu Argo Asmoro membuka lomba olah raga tiga pilar, Senin (3/10). Lomba tiga pilar ini (Pemerintah, TNI, Polri) ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-71. Pembukaan rangkaian kegiatan lomba olah raga peringatan HUT TNI ini juga dihadiri oleh Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prastya, SIK, M.Hum, dan Camat Trenggalek Drs. Budianto. Dalam sambutannya, Dandim 0806 menekankan pentingnya keselarasan, dan kebersamaan tiga pilar dalam segala hal untuk menjaga keseimbangan di lingkungan daerah. Diharapkan dengan keselarasan tiga pilar ini, bila terjadi permasalahan di desa yang itu bukan tindak pidana diharapkan dapat diselesaikan di desa dengan didampingi oleh perangkat desa, Babinsa dan Babinkamtibmas. Tidak lantas diselesaikan secara proses hukum di laporkan kepada pihak berwajib. “Selain itu tiga pilar juga perlu untuk mengajak masyarakat ikut mendukung cita-cita pemerintah yang menginginkan membawa kemajuan Trenggalek. Komitmen ini juga telah kami lakukan dengan Polres Trenggalek,” ungkapnya. Dalam peringatan HUT TNI ke 71 di Makodim 0806 Trenggalek ini, Kodim menyiapkan beberapa lomba diantaranya lomba voli buta antar rayon, lomba balok, lomba terompah, dan terakhir lomba tarik tambang. Pelaksanaan lomba meskipun sederhana namun berjalan meriah, ditambah dengan sorak semangat suporter masingmasing peserta. (Ko)

Ketua Panitia Larungan yang juga sesepuh Ngebel, KRT Hartoto Dwijo mengatakan, prosesi larungan sesaji digelar rutin setiap tahun sekali dan setiap 1 Sura atau awal tahun Jawa. Selain itu juga sebagai puncak rangkaian Grebeg Suro. “Dua buah buceng yang dipersiapkan. Satu buah buceng yang berbahan ketan merah untuk dilarung dan sebuah buceng yang berbahan

buah-buahan dan hasil bumi masyarakat Ngebel khusus diperuntukan kepada pengunjung untuk dilakukan dipurak sebelum dilarung ditengah telaga. Selain itu larung sesaji merupakan wujud syukur atas rezeki sekaligus doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya. Sementara itu, Kasi Obyek dan Daya Tari Wisata, Edi Darwanto menegaskan, gelaran ritual sesaji membuat lon-

jakan pengunjung meningkat drastis. Pasalnya pengunjung sangat antusias untuk melihat larung sesaji yang diselenggarakan tiap tahun pada bulan suro. Hal tersebut terlihat dari padatnya kendaraan hingga menimbulkan kemacetan yang melintasi jalur menuju ke telaga untuk melihat prosesi larung sesaji. “Dengan digelarnya larung sesaji, mempunyai efek ekonomi yang sangat tinggi bagi masyarakat sekitar Telaga Ngebel. Terbukti telah banyak berdiri penginapan ataupun hotel yang selalu penuh dengan pengunjung, termasuk banyaknya warung dan parkir. “Ini sangat membantu perekonomian warga sekitar,“ kata Edi. (kam)

Forkopimda Trenggalek Rakercab DPC PDIP Tulungagung Bahas Dana Desa Gelar Forum Silaturahmi Trenggalek, Memorandum Untuk saling menjaga keakraban antar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Trenggalek, dan demi terciptanya kondusifitas di daerah, serta untuk menunjang keberhasilan pembangunan, Forkopimda sepakat mengadakan kegiatan keakraban. Forum keakraban Forkopimda ini rencananya akan digelar setiap bulan. Perdana Forum Silaturahmi Forkopimda Trenggalek ini digelar di Gedung DPRD Trenggalek, Senin (3/10). Rencananya kegiatan ini akan digelar rutin tiap bulan, bergilir masing-masing instansi pimpinan daerah ini. Disampaikan oleh ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Drs Samsul Anam acara ini bisa digelar, berawal dari obrolan ringan sesama Forkopimda, yang menggagas untuk menjaga kebersamaan dan keakraban perlu mengadakan forum keakraban.

Silaturahmi Forkopimda

Dari obrolan ringan inilah akhirnya lahirlah ide acara dan bisa terlaksana perdana Senin ini di Aula Gedung DPRD. Hadir Dalam acara keakraban ini, Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Ketua DPRD Drs. Samsul Anam, Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasetya, SIK, M.Hum, Dandim 0806 Trenggalek Lelkol Arm Bayu Argo Asmoro, Ketua Pengadilan Bambang Nur Cahyono, dan beberapa anggota DPRD

Trenggalek. Bupati Trenggalek, Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, menyambut gembira acara ini. Sebab, dengan acara seperti ini keakraban yang sudah baik terjalin bisa terus ditingkatkan. “Apalagi kadang-kadang ide dan perbincangan serius itu, lebih mengena bila dibicarakan dengan suasana santai, tidak perlu semuanya dikemas secara serius dalam rapat. Dengan santai biasanya ide penting malah bisa tercipta,” ungkap Bupati. (ko)

Pagerwojo Rawan Tanah Longsor Jurnalis Ponorogo saat demo di Kodim 0809

Jurnalis Ponorogo Kecam Penganiayaan Wartawan oleh Oknum TNI Ponorogo, Memorandum Aksi arogansi kekerasan terhadap jurnalis saat melakukan peliputan yang dilakukan oleh oknum TNI di Madiun terhadap wartawan NET TV Sonny Misdananto menuai kecaman dari seluruh awak media di Ponorogo. Kecaman itu ditunjukkan melalui aksi demonstrasi yang digelar Senin (3/10). Dalam aksi demo damai yang dilakukan puluhan kuli tinta tersebut, membawa berbagai spanduk bernada protes berkumpul di dekat kantor Kodim 0809 Ponorogo. Mereka menuntut Panglima TNI mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap kontributor Net TV wilayah Madiun Raya tersebut. Selain berorasi, para awak media juga membacakan pernyataan sikap terhadap tindak kekerasan yang menimpa Sony Misdananto, saat melakukan peliputan Suran Agung di Madiun. Koordinator aksi, Hadi Santoso, mengatakan bahwa tindak kekerasan apapun tidak boleh dibenarkan, apalagi kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap wartawan saat melakukan tugas peliputan acap kali terjadi. Oleh karena itu, kasus ini harus diusut hingga tuntas, agar kasus serupa tidak terjadi diwilayah lagi. “Apapun alasannya, tidak ada pembenar untuk melakukan kekerasan terhadap wartawan, Apalagi wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalistik,“ kata Hadi. Hadi menambahkan, untuk itu awak media Ponorogo menyatakan sikap yaitu mengutuk keras, arogansi TNI terhadap wartawan dan terhadap siapapun, menuntut Panglima TNI bertanggungjawab atas kasus ini, menutut agar kasus ini diusut tuntas, pelaku dihukum sesuai dengan peraturan perundang undangan, meminta Panglima TNI mengarahkan seluruh anggota TNI untuk patuh hukum dan peraturan perundang-undangan. “Itu tuntutan kami agar tidak ada lagi arogansi TNI kepada wartawan dan terhadap warga sipil, siapapun,” ungkapnya. Seperti diketahui Sonny Misdananto wartawan NET TV mendapatkan kekerasan saat melakukan peliputan acara Suran Agung oleh oknum anggota TNI AD dari Batalyon 501 Bajra Yudha Kostrad Kota Madiun. Akibat pemukulan tersebut Sonny mengalami luka serius dibagian wajah dan peralatan kamera dirusak serta diancam untuk tidak memberitakan.(kam)

buceng dilarungkan ketengah telaga

Tulungagung, Memorandum Hujan deras yang mengguyur wilayah Tulungagung menyebabkan sebagian wilayah Kota Marmer ini rawan tanah longsor. Bahkan longsor sempat terjadi di Dusun Bringin, Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo, Minggu (2/10) petang. Longsor yang terjadi menimpa sebagian rumah warga. Untung dalam kejadian tersebut tak memakan korban jiwa. Namun tafsir kerugian keseluruhan mencapai puluhan juta rupiah. Informasi yang dihimpun, rumah warga Dusun Bringin Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo yang terkena bencana antara lain milik Sartini (70), menimpa rumah hingga jebol dengan longsor dari ketinggian 4 meter, lebar 8 meter dan panjang 20 meter. Kerugian RP 20 Juta. Kemudian rumah milik Kamiran (44), seorang perangkat Dusun Bringin, longsor

menimpa dapur dan kamar mandi. Kerugian materiil Rp 5 Juta. Kemudian rumah milik Lani (57), longsor menimpa tembok ruang tamu dan kamar hingga jebol. Kerugian materiil Rp 20 Juta. Selanjutnya rumah milik Sukri (53), yang menimpa teras samping dengan ukuran longsor tinggi 10 meter lebar 4 meter panjang 7 meter. Ada lagi rumah milik Mangin (50), longsor menimpa dapur hingga jebol dengan volume material longsor setinggi 5 meter lebar 5 meter, panjang 14 meter kerugian Rp 2 juta. Serta rumah milik Sukamto (40), warga Desa/Kecamatan Pagerwojo yang mengenai teras dan dapur rumah dengan kerugian material Rp 3 Juta. “Tak hanya rumah saja yang tertimpa tanah longsor, bahkan jalan lingkar yang berada di Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo juga terkena musibah,” terang Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Saeroji, Senin (3/10). (ef)

Tulungagung, Memorandum Rapat kerja dewan pimpinan cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung mensosialisasikan pemahaman Pancasila 1 Juni 1945 dan UU No. 6 Tahun 2014 tentang dana desa. Acara tersebut dilaksanakan di Hall Barata Tulungagung. Nampak hadir dalam acara tersebut Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi, Wakil Bupati Maryoto Bhirowo MM, Sekretaris PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur Dra. Sri Untari Bisowarno M,Ap, seluruh fraksi PDI Perjuanagan, pengurus DPC, PAC, dan Ranting seKabupaten Tulungagung. Dalam sambutannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung Supriyono SE, MSi menyampaikan, DPC PDI Perjuangan Tulungagung menyelenggarakan rapat kerja partai diperluas meliputi tingkatan pengurus kabupaten, kecamatan dan para ketua pengurus tingkat desa. “Dalam kesempatan ini, kami menghadirkan departemen partai dan seluruh anggota fraksi dari tingkat kabupaten maupun provinsi,” terangya. Rapat kerja dipimpin Sekretaris PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur atau dewan pimpinan daerah (DPD). Pada rapat kerja ini mensosialisasikan hasil rapat kerja nasional

(Rakernas) partai juga hasil rapat kerja daerah (Raperda), yaitu rapat kerja Provinsi. Hasil dari rapat kerja, selanjutnya disosialisasikan ke seluruh jajaran pengurus tingkat kabupaten, tingkat kecamatan dan tingkat desa. “Dari Rakercab diperluas ke tingkat kecamatan yang diikuti seluruh pengurus di tingkat desa atau ranting serta anak ranting. Termasuk para saksi pemilu dari PDI Perjuangan serta tokoh-tokoh PDI Perjuangan ditingkatkan wilayah kerja kecamatan. Tujuannya, mempertajam tugas pokok partai, misi partai dan lain sebagainya. “Termasuk untuk mengawal mewujudkan citacita partai yang dituangkan dalam nawacita Presiden Joko Widodo. Antara lain untuk membentuk serta mendorong desa mandiri,” tambahnya. Sebagai bukti konkritnya, lanjut Supriyono, desa diberi kucuran dana yang sangat besar oleh pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten. Untuk mengawalnya, pengurus PDI Perjuangan di tingkat desa diberi pemahaman terkait dengan undang-undang desa. ”Kita beri pengertian aturan main dan segalanya agar bisa mengawal pengelolaan anggaran-anggaran yang besar yang diterima desa. Pelaksanaan pemerintah di desa untuk bisa

Raker PDI Perjuangan Tulungangung

mewujudkan apa yang menjadi cita-cita PDI Perjuangan,” jelasnya. Sedangkan menurut Dra. Sri Untari Bisowarno M,Ap, rakercab ini adalah perintah DPP (Dewan Pimpinan Pusat) sesuai hasil Rakernas. “Jadi prosedurnya Rakernas, Rakerda diperluas, dan Rakercab juga diperluas. Disini adalah penyampaian program-program partai selama setahun ini. Sebagaimana kesulitan organisasi kemudian mendukung pemerintahan yang sedang dimiliki oleh PDI Perjuangan baik di pusat maupun di daerah. Dan mensolidkan seluruh organisasi PDI Perjuangan dalam persiapan berikutnya untuk pilkada Gubernur dan pilkada serentak. PDI Perjuangan Tulungagung mampunyai peran yang baik di masyarakat terutama dari statistik politik. Dengan perolehan 12 kursi di perlemen artinya rakyat sangat percaya dengan PDI Perjuangan,” jlentreh Dra Sri Untari Bisowarno. Harapan kita dan petugas partai, bersatu menyusun sebuah agenda kemasyarakatan yang diinflementasikan dalam APBD, mendorong visi misi yang berbasis Trisakti Bung Karno. Berdaulat dalam politik mandiri dalam bidang ekonomi,” pungkasnya. (kin)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Pernah Ngamen di Mall

D

rs. Ghozali Efendi, M. Si (54) Kepala Bagian Humas Pemkab Nganjuk, ternyata memiliki pengalaman menarik yang tak banyak yang tahu. Bapak tiga anak itu, ternyata pernah “ngamen” sebelum menjadi “juru bicara” di pemerintahan setempat. Ngamen tersebut dalam Kabag Humas Pemkab Nganjuk artian, menjadi MC Drs. Ghozali Efendi, M.Si alias pembawa acara di sejumlah acara yang ada di Surabaya. Kepada Memorandum Ghozali menuturkan, ia melakoni MC itu tahun 1995, yang saat itu masih menjabat Sekretaris Camat (Sekcam) sekaligus Plt. Camat Jatikalen. Meski telah menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), ternyata pekerjaan sampingan itu tak mengganggunya. “Dulu sempat “ngamen” jadi MC di acara Mall yang ada Surabaya, setiap Sabtu sampai Minggu, hingga Senin pagi kembali,” tutur pria yang telah mempunyai dua orang cucu ini, Senin (3/10) Ghozali mengatakan, dalam kegiatan MC, ia mempromosikan berbagai produk, seperti kendaraan motor dan mobil. Tak hanya itu, mantan Kasi Penyusunan Program Dinas Perhubungan itu juga pernah ‘mendampingi’ artis yang saat ini sudah kondang. “Sebelumnya juga penah jadi MC panggung ke panggung. Artis waktu itu Uud Permatasari, Inul Daratista. Pas di Mall, bayaran Per tiga jam Rp 1,5 juta,” ujar mantan Kabid Kominfo ini. Hingga kini, lanjut mantan Kabag Hukum, profesi sampingan itu masih melekat. Meski tak sesering era saat itu, ia beberapa kali mendapat ‘Job’ menjadi MC dan penyiar di beberapa acara yang bersifat VVIP. “Ya acara undangan manten, pejabat, dan lainnya. Biasanya saya yang diminta untuk menjadi pembawa acara,” tukas pria kelahiran Nganjuk. Di usianya yang kurang lebih empat tahun memasuki masa pensiun ini, Ghozali mengaku, menikmati setiap jabatannya. Apalagi menjadi Humas yang banyak bersentuhan dengan para kuli tinta. “Sangat menikmati, bisa share dengan teman-teman wartawan. Yang saya lakukan sesuai dengan tupoksi, yakni merekam dan menginformasikan pada publik,” tandas pria yang pernah menjabat Kepala Sekolah SMA Darul Ulum 4 Gurah Kediri ini. (zai)

Rambu yang dipasang warga. (dwy)

Jalan Rusak, Warga Majasem Protes Dinas PU Ngawi, Memorandum Warga Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, protes atas kinerja Dinas PU Bina Marga, yang tidak mersepon kerusakan jalan raya KendalGeneng. Jalan yang kondisinya berlubang di beberapa titik sepanjang jalur Desa Majasem hingga Desa Randusongo, menurut warga sekitar, membahayakan para pengendara. Tak jarang, beberapa kali pengedara yang melewati jalan tersebut celaka. Padahal, jalan itu merupakan jalan alternatif yang menghubungkan tiga kecamatan. Tak ingin ada pengendara yang celaka di jalan tersebut, warga pun mengambil inisiatif dengan memasang peringatan tanda hati-hati. Peringatan tersebut bertuliskan, ‘’hati-hati jalan rusak, emanen nyawamu ora enek seng adol’’. “ Warga di sini terpaksa membuat tulisan ini agar pemakai jalan lebih hati-hati. Sebab tak hanya sekali akibat

lubang pengguna jalan mengalami celaka,” Kata Soyo ( 44) warga setempat pada Memorandum, Senin (3/10). Warga lainnya juga kesal dengan kinerja Dinas PU yang seakan menutup mata atas kondisi tersebut. Meskipun terkadang ada material yang sengaja ditaruh di sekitar lubang jalan yang rusak, dengan maksud untuk menambalnya. Namun tanah sirtu yang diturunkan hanya diturunkan saja. “ Saat itu ketika ada sirtu yang diturunkan, saya bersama warga lain terpaksa mengurug jalan yang berlubang. Menunggu petugas PU terlalu lama,” kata Haryanto (48). Warga berharap, dinas terkait memperhatikan kerusakan jalan yang bisa menyebabkan celaka pada pengguna jalan. Darno, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di Dinas PU Bina Marga, belum berhasil dikonfirmasi. (dwy/zai)

Pemuda Jatirejo Renggut Keperawanan Dua Siswi Ngawi, Memorandum Doni Supriyanto (20), pengangguran asal Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, harus berurusan dengan polisi. Pemuda bejat itu menyetubuhi dua orang siswi secara bergantian setiap hari. Doni tega merebut keperawanan sebut saja Bunga (17) pelajar SMK di Ngawi dan Mawar (15) siswi SMP di Ngawi. Parahnya, saat kedua orang tua dari Bunga dan Mawar melaporkan ke Polres Ngawi, keduanya telah hamil. Bunga telah mengandung tujuh bulan, sedangkan Mawar sudah mengandung lima bulan. Saat ini mereka berdua menunggu keadilan dan pertanggungjawaban Doni. Saat diperiksa polisi, Soni mengaku, perbuatan mesumnya dilakukan saat di rumahnya, setiap kedua korban pulang sekolah. “Memang saya gilir bergantian. Satu per satu, tiap hari bergantian,” katanya

kepada wartawan, kemarin. Dia mengaku lancar menyetubuhi Bunga dan Mawar, karena berjanji akan menikahinya. Doni membela diri, perbuatan yang dilakukannya atas dasar suka sama suka. Kepala Desa Tunggurejo Sukimin mengatakan, memang mendapat laporan dari kedua orang tua Bunga dan Mawar. “Saya koordinasikan tapi tidak ada jalan tengah. Akhirnya ya bawa ke Polisi,” katanya. Karena perbuatannya, pelaku bakal dijeart pasal 81 Undang-undang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun. (bjt/zai)

Tarikan Uang Air Mineral MTsN Kedunggalar

Kepsek Membantah, Wali Murid Membenarkan Ngawi, Memorandum Kepala Sekolah MTsN 1 Kedunggalar Sunadi berusaha mengelak dan membantah, jika siswa di sekolahnya ditarik uang mineral per galon Rp 16 ribu. setiap bulannnya. ‘’Tidak ada pungutan. Bila ada bukti pembayaran, tunjukkan. Itu adalah komitmen sekolah dan wali murid,’’ cetusnya dikonfirmasi Memorandum, Senin (3/10). D i a me namb a h k an , pihaknya belum mendapatkan laporan terkait orang tua dan siswa yang keberatan, dengan adanya tarikan untuk air minum. Karena itu, jika ada yang menolak kebijakan tersebut, disilakan menghadap langsung kepada pihak sekolah dan komite.

Karena menurutnya, mungkin mereka yang tidak suka pada dirinya sebagai kepala sekolah yang menyebarkan isu itu. ‘’Bila ada yang keberatan, silakan dihadapkan. Kami siap dipertemukan kalau memang isu itu benar,’’ dalih Sunadi. Namun setelah ditunjukkan bukti pembayaran, Kasek Sunadi beralasan, bahwa semuanya telah disepakati dengan komite dan wali murid, lewat musyawarah. Dia membenarkan bila penarikan uang itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan sekolah yang tidak tercover oleh pemerintah, semisal pembelian satu unit mobil. Mobil tersebut untuk operasianal sekolah dan siswa saat ada keg-

iatan kemah atau yang lainnya. Terpisah, Jamilah wali murid salah satu siswa mengatakan, bahwa tiap bulan sekolah melakukan penarikan uang untuk membayar air galon. Bila telat membayar, langsung ditagih wali kelas. Padahal, cucunya tersebut tidak pernah minum air yang disediakan sekolah. ‘’Saya keberatan bayar air galon. Pernah telat empat bulan, harus bayar Rp 60 ribu. Karena tidak ada uang, saya terpaksa menjual anting,’’ keluhnya. Kamilah mengaku heran, uang untuk minum saja harus dimintakan kepada siswa, padahal dana bantuan operasionl siswa (BOS) sudah sangat besar. Ia juga

mempertanyakan selama ini dana BOS untuk apa saja, sebab setiap rapat tidak disinggung masalah itu. ‘’Katanya sekolah gratis, kok masih bayar. Terus dana BOS dikemanakan,’’ tuturnya. Salah seorang siswa yang tak mau disebutkan namanya menjelaskan, pembayaran air minum diwajibkan bagi seluruh siswa. Bahkan, kata dia, sampai menggunakan uang saku jajannya untuk menyicil pembayaran air galon. Padahal, dalam sehari air mineral dalam galon yang ditaruh di dalam kelas tidak habis untuk diminum. ‘’Saya tidak minum juga disuruh bayar sama wali kelas,’’ jelas pada Memorandum, Senin (3/10). (iko/zai)

Wartawan Korban Penganiayaan Lapor Denpom Madiun Madiun, Memorandum Sony Misdananto wartawan NetTV, jadi korban pemukulan oknum TNI AD dari Yonif Para Raider 501/ Bajra Yudha Madiun, Minggu (2/10). Atas penganiayaan itu, korban melaporkannya ke Detasemen Polisi Militer setempat, Senin (3/10) malam. Seperti diketahui, selain dipukuli, kamera korban diambil dan kartu memori yang menyimpan gambar oknum anggota Kostrad sedang memukuli peserta konvoi dari perguruan Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate, dirusak. Usai menjalani visum, korban bersama pihak manajemennya, Kepala Biro Mustika Muhammad, melaporkan peristiwa itu ke Denpom Madiun sekitar pukul 23.00. Turut mendampingi perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, dan sejumlah wartawan Madiun. Rombongan diterima Komandan Denpom V/1 Madiun Letkol CPM Moh Sawi. Hadir juga dalam proses pelaporan tersebut Komandan

Yonif Para Raider 501, Wakil Komandan Yonif Para Raider 501, Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Condro Purnomo dan sejumlah jajarannya. “Kami sepakat melaporkan oknum TNI AD yang telah melakukan tindak pemukulan kepada wartawan untuk diproses secara hukum. Meski sudah ada permintaan maaf, dan secara institusi kami juga sudah memaafkan, namun anggota TNI yang bersalah harus dihukum,” ujar Mustika kepada wartawan. Selain itu, pihaknya juga akan menyampaikan tindak kekerasan itu ke Dewan Pers, karena perbuatan kekerasan yang dilakukan anggota TNI kepada jurnalis sudah melanggar Undang-Undang Pers. Usai diterima, rombongan langsung masuk ke ruang komandan guna proses pelaporan dan pembuatan berita acara pemeriksaan.“Hingga pukul 02.30 WIB, proses pemeriksaan terhadaap korban belum berakhir. Yang pasti, kami akan mendampingi saudara Sony hingga kasus ini selesai,” kata Mustika.

Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad, Letkol Inf Teadi Aulia meminta maaf atas perlakuan kasar anggotanya tersebut.“Saya mewakili seluruh prajurit Yonif Para Raider 501, meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi kemarin,” ujarnya pada wartawan, Senin (3/10). Dirinya juga menyayangkan peristiwa pemukulan terhadap jurnalis itu. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Terlebih jurnalis dengan TNI dan Polri, seharusnya bersinergi dalam tugas.“Atas kejadian tersebut, kami langsung mengumpulkan seluruh anggota, dan memberikan pengarahan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang. Terlebih gesekan kawan jurnalis dengan anggota di lapangan,” kata dia. Pihaknya juga menyatakan, sangat menghargai proses pelaporan ke Denpom V/1 Madiun yang dilakukan oleh manajemen NetTV. Meski sebetulnya ia berharap, kasus

tersebut dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Teadi menjelaskan, dalam kegiatan Operasi Aman Suro 2016 tersebut, prajurit Yonif Para Raider 501/BY, bertugas memberikan bantuan pengamanan, yang secara penuh komando ada di tangan Polres Madiun Kota. Selain Komandan Batalyon, Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Condro Purnomo, juga meminta maaf atas dugaan penganiayaan dan tindak kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI tersebut.“Karena ini masih dalam pelaksanaan Operasi Aman Suro 2016, saya meminta maaf atas kejadian kekerasan yang menimpa saudara Sony,” ujarnya kepada wartawan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihaknya telah melakukan visum terhadap korban guna melihat seberapa parah luka yang disebabkan oleh tindak kekerasan tersebut. Selain itu, Polres Madiun Kota juga berencana akan mengganti kamera dan memori kartu milik korban yang rusak dalam kejadian itu. (zai)

Jembatan Desa Bareng Ambrol

Badan Bencana Tuding Kesalahan PT Glory

Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Nganjuk. (frd)

Nganjuk, Memorandum Ambrolnya jembatan baru Desa Bareng, akibat tanah longsor 30 September lalu, tak saja kesalahan Dinas PU Bina Marga Nganjuk. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk, juga menyalahkan PT Glory Jasa Sarana (GJS), kontraktor yang membangun jembatan darurat itu. Pembangunan jembatan bailey (jembatan darurat) yang mengabiskan anggaran APBD sebesar Rp 3.419.750.000

tersebut, mulai dikerjakan 1 September 2016, dan harus tuntas Desember 2016. Namun, menurut Kepala BPBD Nganjuk Soekojono, dalam proses pengerjaannya, yakni saat akan memindah posisi bailey ke arah selatan, PT GJS tidak berkoordinasi. Soekojono mengakui, pihaknya menerima surat pemberitahuan pemindahan bailey dari PT GJS tertanggal 29 September 2016. Padahal, pemindahan bailey sudah dilakukan tanggal 24-26 Sep-

tember. “Ini kan gak benar. Dipindah dulu baru memberi tahu. Ngawur rekanan PU Bina Marga itu,” tegas mantan Asisten Ekonomi Pembanvgunan Pemkab Nganjuk itu. Soekojono menambahkan, bailey dengan konstruksi baja sambungan per tiga meter, sebagai jembatan darurat untuk pengganti jembatan yang rusak. Pemasangan bailey yang menghubungkan Desa Sawahan dan Desa Bareng di Kecamatan Sawahan, dilakukan pada 1 April 2015 setelah melakukan peminjaman ke PU Bina Marga Provinsi Jatim pasca rusaknya jembatan lama karena banjir bandang 31 Januari 2015. Diduga karena pemindahan bailey tersebut, tanah pondasi dari konstruksi batu dan besi mengalami longsor pada 30 September 2016 lalu. Akibatnya, 5.000 orang warga desa Bareng terancam terisolasi, ka-

rena pihak kepolisian, tentara dan BPBD Nganjuk menutup akses jembatan tersebut sampai ada upaya perbaikan dari rekanan PU Bina Marga. “Sampai sekarang baru kendaraan roda dua yang bisa lewat setelah bailey menggantung karena tanah dudukannya longsor,” ungkap Pak Yono sapaan akrab Soekojono saat ditemui di kantor BPBD Jl. Panglima Sudirman No.280 Nganjuk, Senin (3/10). Pihak Dinas PU Bina Marga Nganjuk, masih belum memberikan keterangan resmi kepada awak media terkait kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi, Jusuf Satrio Wibowo, Sp, Mt Kadis PU Bina Marga dan Ahmad Santoso, ST Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan, tidak berada di kantor. “Pak Yusuf ke Jakarta, Pak Santoso ke lapangan ngawasi proyek,” ungkap Jumadi, pegawai PU Bina Marga Nganjuk. (frd/zai)

Kaur Keuangan Desa Botok Dilantik Magetan, Memorandum Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat dan panjang, akhirnya Kepala Desa Botok melantik Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Botok, Senin (3/10). “Alhamdulillah, acara pelantikan berjalan lancar,” kata Kades Botok Songkono. Acara pelantikan juga dihadiri oleh Kepala Bagian Pemerintahan, Camat Karas serta Muspika setempat. Sebelumnya, penerimaan perangkat Keuangan Desa Botok, Kecamatan Karas, Magetan, diikuti sebanyak 18 peserta. Dalam seleksi panjang tersebut, terpilihlah Endah Khoiriani sebagai perangkat Kaur Keuangan Desa Botok. (bud/zai)

Pelantikan Kaur Keuangan Desa Botok, Kecamatan Karas (bud)

Kondisi rumah warga yang rusak karena angin puting beliung. (est)

Puting Beliung Sapu 4 Rumah Warga Sambikerep Nganjuk, Memorandum Sedikitnya ada 4 rumah warga di Dusun Dungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk,rusak setelah diguyur hujan lebat dan dihajar angin puting beliung, Minggu (2/10) petang. Meski tak ada korban jiwa, rusaknya rumah tersebut mengakibatkan kerugian materil jutaan rupiah. Kejadian bermula pada pukul 13.00 WIB, Kecamatan Rejoso diguyur hujan lebat. Dan sore harinya disusul angin kencang atau puting beliung dan menghantam rumah empat warga di desa Sambikerep. Menurut Kepala Desa Sambikerep Agus Johandoko, Senin (3/10), ada empat rumah warga yang terkena angin kencang. Yakni, rumah Sakim (63), Suyanto (40), Siswanto (31), dan rumah milik Budi (35). “Rusaknya tidak begitu parah, hanya gentingnya saja yang berhamburan terbang. Kerugian sementara ditafsir kurang lebih tujuh juta rupiah,” katanya kepada Memorandum. Senin kemarin, sejumlah anggota Koramil bersama anggota Polsek Lengkong, dengan dibantu oleh warga setempat, kerja bakti dan bergotong royong memperbaiki rumah warga yang rusak tersebut. (est/zai)

Warga gotong royong memperbaiki rumah warga (pp)

Rumah Warga Klorogan juga Rata Tanah Madiun, Memorandum Akibat terjangan angin kencang, sebuah rumah di Kabupaten Madiun, roboh. Saat kejadian, kondisi rumah dalam keadaan kosong. Namun, empat ekor kambing pemilik rumah, tertimpa reruntuhan rumah. Usai disapu angin, kondisi rumah milik Sarman, warga Desa Klorogan, Kecamatan Geger, rata dengan tanah. Menurut Sarman, saat itu dirinya tidak berada didalam rumah dan sedang mengikuti pengajian. Ia mengatakan, robohnya rumah yang memang sudah tergolong tua tersebut akibat terjangan hujan yang disertai angin kencang. “4 ekor ternak peliharaan saya tertimpa reruntuhan rumah,” katanya. Kepala Desa Klorogan, Juprianto mengatakan pihak desa bakal mengupayakan bantuan kepada pemerintah daerah terkait peristiwa tersebut. Saat ini, warga sekitar bersama sejumlah anggota TNI melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan rumah. “Sementara waktu, korban terpaksa menginap di tetangganya,” ujarnya. Juprianto menambahkan, warga harus berhati-hati serta waspada saat hujan deras disertai angin. Terlebih, bagi warga yang memiliki rumah yang sudah lapuk. Warga dihimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. (pp/zai)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 12

Perancang Anatomi

OASE “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (QS Huud: 56)

T

O

T

A

L

TIGA engineer muda asyik berdebat. Topiknya tentang anatomi manusia. Mereka bersitegang tentang siapa sebenarnya perancang anatomi manusia. “Pasti engineer mesin,” kata engineer pertama. “Lihat, sistem kendali mekaniknya nyaris sempurna. Tarikan katrol dan pengungkitan sangat halus, serta…” “Itu artinya bukan engineer mesin, tapi

engineer elektro,” tukas engineer kedua. “Yang kamu tunjukkan berkaitan dengan sistem kendali saraf yang luar biasa presisinya.” Kata engineer ketiga, “Menurut aku sih, pasti engineer sipil. Siapa lagi yang punya kebiasaan menempatkan saluran limbah berdekatan sekali dengan kawasan rekreasi?”

D

esa Sempu, kecamatan Sempu – Banyuwangi, beberapa waktu lalu digegerkan dengan sebuah peristiwa dahsyat. Bagaimana tidak, orang yang telah dimakamkan 40 hari, bangkit kembali. Kontan saja, peristiwa itu menyita perhatian banyak orang, apalagi ‘si mayat’ ternyata menjelma hantu yang menakutkan. Warga pun tercekam. Hanya saja, ada sebuah pendapat yang menandaskan bahwa bangkitnya almarhum itu karena digerakkan sebuah kekuatan gaib. Artinya, ia sengaja dibangkitkan dengan tujuan-tujuan khusus. Ihwal tentang kegemparan itu dipicu oleh meninggalnya seorang warga, sebut saja namanya Ali, karena sakit. Selama ini, laki-laki yang berusia sekitar 45 tahun itu memang dikenal sakit-sakitan dan sudah lama menderita demikian. Akhirnya, atas kehendak Allah, lelaki itu berpulang ke alam baka. Sebagimana mayat seorang muslim, maka mayat itu pun diperlakukan sebagai seorang muslim. Ia dimandikan, dikafani dan akhirnya disalati. Setelah itu, kemudian di kuburkan di kuburan umum desa setempat yang dekat dengan masjid dan pasar. Konon, pada saat dikuburkan, terjadi sesuatu keanehan. Keanehan itu pada awalnya memang tidak menjadi perhatian khusus, jika tidak terjadi gonjang-ganjing belakangan. Menurut sebuah sumber, pada saat jasad Ali dibawa ke peristirahatannya yang terakhir, jasad lelaki itu terasa begitu ringan. Hanya saja, pada saat akan diturunkan ke lahat, jasad itu demikian berat. “Saya mendengarnya dari orang-orang yang ikut menguburkannya,” tutur Shohibus Sirri, seorang warga setempat, yang menjadi sumber kisah ini. Meski di antara beberapa orang merasa ada yang aneh, tetapi tidak ada yang memasukkannya ke dalam hati. Apalagi, dalam beberapa hari dari kematiannya, misalnya tiga hari, lima hari, tujuh hari, selapan, tidak terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Bahkan sampai empat puluh hari, tidak ada sesuatu yang membuat orang lain perlu menengok kembali keanehan yang terjadi itu. “Hal itu karena hantu orang mati itu muncul pada masa antara satu hingga tujuh harinya dan paling banter sampai empat puluh harinya. Oleh karena itu, begitu tak ada apaapa, maka ia pun tak diingat lagi,” tutur Sirri, dibenarkan oleh Mas Leman, seorang pemerhati masalah supranatural dari Benowo - Surabaya. Tetapi, selepas empat puluh hari dari kematian Ali, terjadi heboh besar di kawasan setempat. Setiap malam menjelang, sering nampak pocongan gentayangan. Tak heran, banyak orang yang berusaha mencari penyebab semua itu.; Apalagi ‘kebangkitannya’ ternyata menyisakan teror yang luar biasa. “Setelah orang itu meninggal, memang tidak ada orang yang meninggal lagi. Jadi tuduhan dan anggapan masyarakat terarah padanya,” tutur Sirri. (bersambung)

jatim.com, Kasubbag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono mengatakan, lulusan SMA di Bangsal ini dibuldoser dua kali. “Korban sekarang tidak mau keluar rumah dan jarang bergaul. Kasusnya masih dalam proses penyelidikan Unit PPA,” ungkapnya, Selasa (21/9). Diakui bahwa polisi belum menetapkan tersangka. Aparat masih mengumpulkan alat bukti. Yang jelas, kasus ini terungkap setelah keluarga korban curiga dengan tingkah aneh korban. (*/jos)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

ancang skenario. Mulanya dia mengajak pemilik pasar murah (pantat besar, mulus, dan bergairah) ini klinongklinong keliling desa. Di tengah perjalanan, ternyata Ableh membelokkan motornya ke sebuah hotel di Desa Centong,

Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Entah bagaimana awalnya, yang pasti ajian abakadabra Ableh mampu meluruhkan bawahan Nikmah hingga melayang ke lantai kamar hotel. Simsalabimnya juga sukses merontokkan celada pedalaman dan cassing minuman kental manis Nikmah. Hingga akhirnya, bodi tidak ratanya dengan tanpa kendala dibuldoser pria menjelang paruh baya ini. Seperti dikutip dari berita-

Ngaku Anggota Polrestabes, Tabrak Warga Sukomanunggal Surabaya, Memorandum Sial dialami Agus, warga Jalan Sukomanunggal. Ketika berusaha mengejar sebuah mobil Honda Mobilio yang hendak kabur ke arah Jalan Satelit, malah tersungkur ke aspal setelah dipepet. Agus pun menderita luka lecet di sekujur tubuhnya. Selain Agus, ada salah satu warga yang mencoba menghalangi mobil yang ditumpangi dua orang lelaki tersebut, malah ditabrak. Beruntung lelaki itu, berhasil meloncat. Agus akhirnya me-

laporkannya ke Polsek Sukomanunggal, Senin (3/10). Hingga kini, polisi melacak keberadaan mobil tersebut. Menurut keterangan Agus, kejadian Sabtu (1/10) malam, pukul 2.00. Waktu itu, Agus se-

dang cangkrukan di depan gang bersama kawan-kawannya. Tibatiba melihat dan mendengar seorang wanita yang sedang mengendarai mobil dan nada suaranya meminta tolong. Mendengar itu, warga menghampiri lokasi dan warga menghadang mobil Honda Mobilio. “Saya dan warga melihat dua mobil sedang berhenti di tengah simpang Jalan DST. Saya mengira ada kecelakaan. Kemudian bersama warga lainnya berusaha menyuruh

minggir kedua mobil tersebut. Dua orang penumpang mobil Honda Mobilio mengaku sebagai anggota Polrestabes,” ungkap Agus, saat ditemui di Polsek Sukomanunggal. Bukannya berhenti atau meminggirkan mobilnya, malah hendak kabur. Salah satu warga, kata Agus, berusaha menghalangi laju mobil dengan berdiri di depannya. Sopir lantas men-zig zag mobil ke kiri-kanan dengan warga yang menghalanginya meng-

hindar. Warga tersebut tetap menghalanginya, sehingga sopir langsung menabraknya. “Untungnya warga tadi langsung meloncat dan tidak sampai tertabrak,” jelasnya. Mengetahui mobil kabur ke arah Satelit, Agus berusaha mengejarnya dengan mengendarai motor. Apesnya, motor yang dikendarainya malah dipepet dari sebelah kanan dan membuatnya terjatuh. Sehingga Agus kehilangan jejak mobil. Kapolsek Sukomanunggal

Kompol Suroso membenarkan peristiwa yang menimpa warga. Saat ini masih dalam penyelidikan anggota Reskrim, apakah benar sebelumnya dua mobil tersebut terjadi kecelakaan (serempetan) dan pengemudi mobil yang mengaku anggota polisi atau bukan. “Nopol dan alamat pemilik mobil sudah kami lacak dan tempat tinggalnya berada di daerah Sukodami, Kelurahan Manyar Sabrangan,” pungkasnya. (rio)

Penipu Rp 3,4 M Dituntut 2 Tahun Penjara Surabaya, Memorandum Meski masih belum pernah merasakan pengapnya kamar penjara, terdakwa penipuan sebesar Rp 3,4 miliar, Helito Tjonggro alias Abraham, dituntut 2 tahun penjara oleh jaksa. Atas tuntutan tersebut, ia pun mengaku butuh waktu 2 minggu untuk membuat pembelaan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djuariyah, dalam tuntutannya menyatakan, terdakwa dianggap terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan padanya. Oleh karena itu, pihaknya meminta pada hakim, agar menjatuhkan pidana selama 2 tahun penjara, dikurangi masa hukuman yang telah dijalani. “Pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa dianggap telah merugikan korban. Pertimbangan meringankan, terdakwa belum pernah di-

Helito saat sidang.

hukum. Terdakwa dijerat dengan pasal 372 KUHP dan 378 KUHP tentang penipuan penggelapan,” tukas jaksa. Uniknya, meski dituntut 2 tahun pidana penjara, terdakwa belum pernah sekali pun tidur di hotel prodeo. Sebab,

sejak awal terdakwa tidak dilakukan penahanan, baik oleh kepolisian maupun kejaksaan. Sementara itu, menanggapi tuntutan atas dirinya, Helito langsung meminta waktu selama dua minggu

pada hakim untuk membuat pembelaan. Ia beralasan, membutuhkan waktu lebih panjang untuk membuat draft pembelaan. “Saya mohon waktu dua minggu,” ujarnya. Seperti diberitakan, kasus ini berawal dari perkenalan H Farouk dengan terdakwa. Saat itu, korban, tengah mencari investor rencana pembangunan mall Bodowoso senilai Rp 600 miliar. Dalam hal itu, terdakwa diperkenalkan pada korban sebagai investor yang diakui memiliki uang pribadi hingga triliunan rupiah. Bahkan, untuk agar meyakinkan, terdakwa menunjukkan isi rekeningnya melalui mobile banking (M-Banking). “Saat itu yang ditunjukkan ada uang sekitar Rp 1,8 triliun direkeningnya. Dan itu diakuinya sebagai uang pribadi,” pungkasnya korban. Selain terkesan dengan uang yang dimilikinya, korban juga terkesan akan

penampilan terdakwa. Sebab, terdakwa pada korban mengaku memiliki berbagai perusahaan. Selain itu, terdakwa juga selalu naik mobil mewah dengan plat nomor cantik. Disinggung hakim mengenai uang yang dikucurkan pada terdakwa, Farouk mengaku hal itu berawal dari permintaan terdakwa. Pada saat bertemu, terdakwa mengaku bisa mencairkan uang yang dimilikinya, namun dengan syarat korban harus membayar sebesar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar. Uang tersebut, diakuinya sebagai uang provisi dari bank yang akan mencairkan dana milik terdakwa. Namun sayang, setelah uang sebesar Rp 3,4 miliar dicairkan melalui cek yang diberikannya, terdakwa justru menghilang begitu saja. “Hingga akhirnya, saya terpaksa melaporkan yang bersangkutan ke Polda Jatim,” ujarnya. (win)

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Geger Mayat Bangkit dari Kematiannya (1)

elama masih bersekolah, seorang gadis, sebut saja Vajinatul Nikmah (19), dikenal sebagai PTS (pelajar tampil seksi). Selain wajahnya yang cemungut, bodi Nikmah yang tidak rata membuat setiap pria ingin membuldosernya. Satu di antara pria-pria itu adalah tetangganya sendiri, sebut saja Ableh (40). Untuk merealisasikan impiannya, Ableh yang tukang batu (TB) ini lantas mer-

FOTO: MEMORANDUM/ERWIN

FOTO: ISTIMEWA

Pemilik Pasar Murah Dibuldoser TB S

Kondisi Innova usai tabrakan di TKP.

Taksi Tabrak Kijang Hingga Terguling Surabaya, Memorandum Kecelakaan yang melibat dua mobil terjadi di simpang 4 Jalan Perumahan Royal Residence Wiyung. Sebuah Kijang Innova yang ditumpangi sekeluarga terguling setelah ditabrak Taksi Blue Bird. Beruntung Kendaraan warna hitam nopol L 1688 AE, yang disopiri oleh Ang Harry Tjahjono (42), warga Jalan Simopomahan, itu tidak sampai merenggut korban jiwa. Hanya saja, Ang mengalami pusing kepala dan punggungnya nyeri. Sedangkan anaknya, Ang Valerie (8), pelajar, hidungnya keluar darah. Keduanya kemudian dilarikan ke RS Hospital Internasional guna mendapatkan perawatan medis. Sementara sopir Taksi Blue Bird nopol L1872 UR, Nur efendi (36), warga Jalan Darmo Kali I, diamankan polisi ke kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya guna

dimintai keterangan terkait kecelakaan yang terjadi pada malam hari itu. Informasinya, Innova yang ditumpangi sekeluarga berjumlah empat orang terdiri dari bapak, ibu, dan dua anak kecil. Saat itu, Innova melaju dari arah utara ke selatan. Tiba-tiba ditabrak taksi yang bergerak dari arah timur ke barat hingga terguling. “Taksi hendak menyeberang namun tidak melihat ada mobil Innova melintas karena kondisi jalan gelap,” ungkap Jayadi, rekan seprofesi Nur Efendy. Menurut Siliwanto, satpam perumahan, taksi usai menjemput penumpang, sedangkan Innova hendak pulang. “Diduga sopir ngelamun, saat hendak pulang menabrak bagian samping mobil dari arah utara ke barat hingga terguling. Penumpang Innova selamat namun terluka,” ungkapnya. (rio)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 13

Warga Keluhkan Proyek Pedestrian Kertajaya Indah PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

Surabaya, Memorandum Proyek pedestrian Jalan Kertajaya Indah di Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo dikeluhkan warga. Pembangunan pedestian itu, membuat jalan menyempit dan menganggu arus lalu lintas dari perempatan Kertajaya Indah dekat Galaksi Mall. Firman, warga Mleto mengaku, pengerjaan saluran dilakukan sekitar tiga bulan lalu. Selama ini, tidak tundasnya proyek, karena minimnya jumlah pekerja. “Jadinya berantakan dan amburadul. Imbasnya kemacetan hampir terjadi setiap hari,” keluh Firman, Senin (3/10) Keluhan senada disampaikan Rusadi warga Keputih Tegal, Ia mengatakan, kemacetan terjadi saat pagi hari. “Macet terjadi saat pagi,” kata dia. (yon)

Somasi Tak Digubris, Pengurus Pasar Syariah Lapor Polda Jatim

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Rubrik konsultasi Kuliner, diasuh oleh Erik Marsudi Utomo, Pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Pak “D”.

menuju Pasar Syariah, untuk menghadang alat berat masuk ke dalam pasar. Dengan begitu, pembangunan pasar Syariah terganjal meski IMB sudah diterbitkan oleh Pemkot Surabaya. Tak terima dengan ulah pengurus RW, pemilik pasar menyomasi pengurus RW, Lurah Kutisari dan Camat Tenggilis, yang diduga telah menyewa-nyewakan lahan Kutisari Selatan XIII kepada pedagang untuk berjualan selama 10 tahun. Jalanan itu, diakui pemilik pasar masih lahan milik pribadi. Somasi yang dilayangkan Suroso, terkait jalan lingkungan seluas 680 M2 yang dipakai berjualan. Dalam surat somasi itu disebutkan, jika lahan yang dipakai pedagang, dan dikelola pengurus RW III, diakui masih milik Suroso. Dimana Suroso mengklaim lahan seluas 1,5 hektar di Kutisari Selatan V, IX, XI dan XII adalah miliknya, dan suratnya masih sertifikat induk atas nama Suroso. Hingga detik ini, lahan fasum itu, masih belum diserahkan kepada Pemkot Surabaya. Jalan itu dibangun Suroso, untuk sarana pendukung perumahan dan pasar di wilayah tersebut. Dengan tanpa ijin dan

Tips Mengupas Bawang Merah Saya seorang ibu rumah tangga. Meski saya biasa memasak, namun saya kerapkali menangis bila mengupas bawang merah. Apakah ada tips untuk mengatasi agar saya tidak menangis saat mengupas bawang. Terimakasih

Gunting di sini

KUPON KONSULTASI

Portal yang dipasang warga ini menyulitkan alat berat masuk kedalam Pasar Syariah Azzaitun yang akan direnovasi.

Surabaya, Memorandum Meski sudah dua kali disomasi oleh Prof. Dr. H Suroso Zadjuli, SE, selaku pemilik Pasar Syariah Azzaitun, Senin (3/10), puluhan pedagang tetap berjualan seperti biasa di Jalan Kutisari Selatan XIII. Pedagang mengaku tak mau terlibat konflik antara pemilik pasar Syariah dengan pengurus RW III, selaku pengelola pasar darurat di jalanan. Padahal selama ini, pengurus RW III berlindung di balik Lurah Kutisari dan Camat Tenggilis Mejoyo.

Pengakuan sejumlah pedagang, mereka hanya berjualan untuk menghidupi keluarga. Namun pedagang memahami jika yang dipersoalkan adalah masalah lahan yang selama ini ditempati. “Kita nggak mau ikutikutan, yang penting bisa berjualan dan pulang bawa hasil. Yang penting kita bayar sewa, retribusi kebersihan. Yang lain-lain, nggak ikut-ikut mas,”

ujar salah satu pedagang sayur ditemui Memorandum. Konflik ini, bermula dari kengototan warga RW III yang menolak keberadaan Pasar Syariah di salah satu persil di Jalan Kutisari Selatan XIII. Pedagang, siap pindah dan tidak akan berjualan di jalanan, asalkan pasar yang dijanjikan Wali Kota sudah disiapkan. Buntutnya, warga memasang pintu masuk

Belum Ada Serah Terima dari Pemerintah Pusat

Palang Pintu Otomatis Purabaya Mangkrak Surabaya, Memorandum Keberadaan palang pintu otomatis di Terminal Purabaya ternyata tidak lagi difungsikan. Padahal pemasangan palang pintu otomatis dengan menggunakan APBN tersebut, belum juga diserahterimakan dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Surabaya. Dikatakan Plt Kepala Terminal Purabaya, Suse-

ndi Ismawan bahwa palang pintu otomatis terminal belum diserah terimakan pada pemerintah Kota Surabaya. Sampai saat ini, tujuh palang pintu otomatis yang berada di Terminal Purabaya tersebut, tidak lagi bisa difungsikan. Bahkan, ada diantara palang pintu sudah rusak. Susendi Ismawan menyampaikan, pihaknya segera menyampaikan ke Kemente-

rian Perhubungan terkait nasib palang pintu otomatis Terminal Purabaya itu. “Nanti kita sampaikan ke kementerian, karena itu belum di fungsikan dan belum di serah terimakan,” jawab Susendi. Didesak rusaknya seluruh palang pintu, Susendi hanya menyampaikan jika, belum diserah terimakan dari Pemerintah Pusat ke Pemkota Surabaya. “Belum diserah

terimakan itu,” kata Susendi mengulang. S ejumlah informasi yang didapat Memorandum, kondisi terminal yang berbatsan dengan wilayah Sidoarjo tersebut semerawut. Sehingga, muncul kebijakan dari Kementerian Perhubungan untuk memasang palang pintu. Sayangnya, setelah pemasangan palang pintu tiga tahun lalu, ternyata kondisinya sudah

rusak. “Sudah dipasang tiga tahun lalu. Namun belum difungsikan, ternyata sudah rusak,” terang petugas Terminal Purabaya yang namanya tidak dikorankan. Pemasangan palang pintu, agar keberadaan angkutan umum yang masuk ke Terminal Purabaya bisa menjadi retribusi ke Pemerintah Kota. Namun, tidak berfungsinya palang pintu otomatif, di-

indikasikan banyak terjadi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Terminal Purabaya. “Tujuan dipasangnya palang pintu otomatis agar tidak ada kendaraan yang menerobos masuk atau keluar Terminal Purabaya dengan seenaknya sendiri. Apalagi ini, juga terkait PAD,” tandas dumber Memorandum lainnya. (day)

Penanganan Buruh Diambil Pemprov

Disnaker Surabaya Mandul FOTO: MEMORANDUM/ANGGI

Jawab Cara mudah menghalau keluarnya air mata saat memotong bawang, seperti dirangkum dari berbagai sumber: 1. Dinginkan bawang merah sebelum dipotong. Masukkan bawang merah ke dalam lemari es selama beberapa saat. Proses pendinginan ini akan memperlambat reaksi kimia yang dilepaskan saat bawang terpotong. 2. Rendam bawang utuh yang sudah dikupas ke dalam air es. Setelah beberapa saat, ambil bawang dari air es, kemudian iris seperti biasa. 3. Pastikan pisau yang digunakan untuk memotong adalah pisau yang tajam. Pisau tajam ini akan membantu mengurangi penguapan zat yang membuat Anda menangis. Ketika pisau tersebut tumpul, maka gesekan yang berlebihan akan memancing keluarnya zat yang memerihkan mata. 4. Gigitlah korek api untuk cegah air mata mengalir. Ambil beberapa batang korek api dan gigit saat sedang memotong bawang. 5. Mengunyah permen karet atau mengunyah makanan lain diklaim mampu mengurangi air mata yang mengalir. Dengan mengunyah permen karet, otot wajah khususnya di area mata akan bergerak dan ‘menangkis’ zat pemerih mata. 6. Manfaatkan air yang mengalir. Mengupas dan memotong bawang merah di bawah air mengalir akan menghilangkan zat pemerih mata di dalam bawang. 7. The National Onion Association mengungkapkan, produksi air mata ketika memotong bawang akan berkurang jika Anda memotong bagian atasnya lebih dulu baru mengupas kulit luar. 8. The National Onion Association juga menyarankan untuk membiarkan bagian akar bawang tetap utuh tak terpotong. Hal ini dikarenakan ujung akar dari bawang memiliki konsentrasi terbesar dari senyawa belerang, sehingga jika dipotong akan membuat mata pedih. 9. Adanya konsentrasi cuka di atas talenan juga dianggap bisa mengurangi air mata. Semprotkan sedikit larutan cuka ke talenan. Larutan cuka akan menghentikan reaksi belerang yang ada dalam bawang. 10. Gunakan bantuan kipas angin. Kipas angin ini akan membuat zat belerang menjauhi wajah dan mencegah Anda menangis saat memotong bawang.

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

Yuni Kurnia, Warga Tembelang Jombang

pemberitahuan lisan maupun tertulis, pihak RW dengan didukung Lurah Kutisari dan Camat Tengillis Mejoyo, telah menyerobot, menguasai dan menyewakan jalan kepada para pedagang selama 10 tahun. “Sudah dua kali kami somasi. Selanjutnya akan kami laporkan ke Polda Jatim. Karena sudah menghalanghalangi pembangunan pasar, penyerobotan lahan, sampai dugaan pungli atau gratifikasi. Karena lahan itu, disewkan kepada pedagang,” ujar Refi Afianto, selaku pengelola juga anak pemilik pasar, kemarin. Dijelaskan Refi, selama 10 tahun lahan itu disewakan kepada kurang lebih 80 pedagang secara harian maupun bulanan, diperkirakan nilai sewa mencapai nilai Rp 3,5 miliar. Dengan somasi ini, pihaknya meminta agar lahan tersebut dikosongkan. “Kita sudah punya itikad baik gimana enaknya, lha kok malah dihalang-halangi ketika kami akan bangun pasar. Sementara pasar yang kami bangun ini ada izin dari pemkot, kok malah jalan masuk dikasih portal. Tanah itu dibeli ayah saya pada tahun 1974. Waktu itu lurahnya Pak Bagio, dan masih stempel basah,” sambungnya.(mik)

Tahunan dipasang palang pintu Terminal Purabaya sudah rusak, meski belum ada serah terima dari pemerintah pusat ke Pemkot Surabaya. (dee)

Surabaya, Memorandum Pengaduan masalah ketenagakerjaan kepada Dinas Tenaga Kerja Surabaya (Disnaker) Surabaya , cukup banyak. Sayangnya, Disnaker Kota Surabaya akan kesulitan alias mandul untuk menindaklanjut pengaduan buruh. Sehingga, kasus ini, dipindahkan ke Pemprov Jawa Timur. Berdasarkan data Disnaker, setiap bulan ada 30 hingga 40 kasus pengaduan buruh yang masuk. Kebanyakan adalah soal pelanggaran normative, seperti gaji tidak UMK, tidak tepat waktu, kekerasan dalam bekerja, dan juga fasilitas ketenagakerjaan yang tidak dipenuhi. Kadisnaker Dwi Purnomo mengatakan, meski pihaknya masih menerima pengaduan atas pelanggaran yang dilakukan pengusaha ke pekerja, namun tidak berhak melakukan penindakan. Sebab, 18 tenaga pengawas yang ada sudah pindah ke Pemprov Jatim.“Saat ini kita sudah jadi macan ompong. Kita sudah tidak punya pengawas lagi,” tegasnya. Selama ini kalau ada pengaduan, pihaknya selalu memanggil pengusaha, tapi sering tidak datang. Baru ketika pengawas melakukan audit, akhirnya mereka mau diperiksa. Namun karena sudah tidak ada pengawas, maka disnaker tidak punya kekuatan .“Setelah pengawas sudah di bawah kewenangan pemerintah provinsi, maka nanti kita sudah tidak bisa melakukan pengawasan,” tegas Dwi. Akibatnya, kini pihaknya tidak bisa mengendalikan pengusaha nakal. Tidak itu saja, dikhawatirkan pengusaha di Surabaya akan meremehkan peran dan fungsi dari Disnaker Kota Surabaya. “ Sekarang ini jika ada pengaduan, maka pekerja ke pemerintah provinsi. Dan kami tidak ikut-ikut,” cetusnya. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Masduki Toha mengatakan perpindahan kewenangan itu adalah UU No 23 Tahun 2014. Dampaknya kewenangan pemerintah daerah akan semakin dibatasi. “Kasihan pekerja di Surabaya kalau ada kasus harus lapor dulu ke Pemprov. Akibatnya, kasusnya tak bisa segera diatasi,” cetusnya. (udi)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA Pilar Penyangga Ekonomi Rakyat

Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Bangkalan, Memorandum Laju pembangunan infrastruktur kota dan pedesaan, masih menjadi salah satu skala prioritas proyek fisik di Kabupaten Bangkalan. Terbukti, di sepanjang tahun anggaran 2016, akumulasi pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana jalan kabupaten dan jalan pedesaan, masih marak tersebar di lingkup perkotaan dan lini pedesaan.

Bupati Bangkalan, RK Muh Makmun Ibnu Fuad,SE.

T

idak hanya itu. Potret sebaran proyek fisik berbasis sektor pertanian, seperti pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, turap (bronjong) untuk kali (sungai kecil), jembatan dan tangkis laut, juga masih mewarnai sebagian besar lini pedesaan yang tersebar di 18 Kecamatan. Lebih dari itu, garapan proyek drainase, gorong-gorong, serta pengurukan endapan sedimentasi disebagian besar saluran

pembuangan di lini perkotaan, juga masih menjadi agenda garapan proyek fisik tahun ini, yang bisa diposisikan sebagai pilar penyangga tata perekonomian rakyat yang paling substansial. “Ada beberapa alasan prinsip mengapa pembangunan infrastruktur kota dan pedesaan, masih tetap dan selalu menjadi skala prioritas dari tahun ke tahun. Termasuk disepanjang tahun anggaran 2016 saat ini,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Bangkalan, Ir H Moh Taufan Zairinsyah,MM, Senin (3/10). “Lebih penting dari itu, keberadaan jalan yang representatif, jelas akan memperlancar arus tata niaga antar lini pedesaan dengan ibu kota Kecamatan. Bahkan juga alur tataniaga dari pedesaan dengan ibu kota Kabupaten sebagai pilar penyangga tata perekonomian rakyat,” urai Taufan. Di sisi lain, akumulasi pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, juga merupakan menu proyek fisik yang tak kalah pentingnya. Pasalnya, pembangunan jaringan irigasi, utamanya di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS), tidak hanya berkait langsung dengan upaya perluasan lahan pertanian. Tetapi juga diproyeksikan untuk bisa menigkatkan kapasitas produksi tanaman pangan. Sejauh ini, sebagian besar lahan pertanian tanaman pangan yang tersebar di 18 Kecamatan, masih berstatus sawah

hujan. Angka rielnya, dari total lahan persawahan seluas 29.583,4 ha ada, tercatat lahan seluas 21.558,4 ha diantaranya berstatus sawah tadah hujan. Atau dengan kata lain, hamparan sawah tehnis yang tersentuh jaringan irigasi, sejauh ini baru mencapai 8.000 ha saja. Dilain pihak, pembangunan, rehebilitasi dan pemeliharaan seambrek darinase, gorong-gorong di wilayah perkotaan, baik itu di lingkup Kecamatan maupn ibu kota Kabupaten, juga merupakan menu proyek yang tak sepatutnya dikesampingkan. Sebab akumulasi pemenuhan proyek sejenis itu, menurut Taufan, amat berkait dengan upaya untuk mengantisipasi problem banjir di wilayah perkotaan. Apalagi, setiap kali siklus musim hujan tiba, problem banjir perkotaan, hingga kini masih latah mewarnai seantero Kota Bangkalan, serta sebagian wilayah Kecamatan Blega, Sepulu, Klampis dan Kecamatan Arosbaya. Merujuk pada beberapa alasan prinsip itulah, Bupati RK Muh Makmun Ibnu Fuad,SE, menurut Taufan, menilai bahwa akumulasi pembangunan infrastruktur kota dan pedesaan, masih harus menjadi salah satu skala perioritas yang mesti diperjuangkan. Garapan proyek pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana jalan Kabupaten tercatat tersebar di 67 lokasi dengan plavon anggaran sebasar Rp 81.204.230.000, sementara garapan jalan Desa tersebar di 391 lokasi dengan anggaran Rp 49.601.500.000. Berikutnya, proyek pembangunan, rehebilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, tahun ini tersebar di 43 Desa. Nominal anggarannya mencapai Rp 14.035.510.000. (ras/adv)

Pembangunan Jalan Tuntas, Warga Sumringah

Jalan A Yani setelah proyek peningkatan kualitas jalan. (insert) Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, Roniyun.

K

ELUHAN masyarakat akibat kerusakan sebagian ruas jalan protokol di wilayah perkotaan Bangkalan, kini mereda. Pasalnya, sejak September 2016 lalu, warga bisa menikmati mulusnya jalan raya hotmix dan tidak ada lagi lubang jalan, serta genangan air kotor. Realita positif itu, menyusul tuntasnya proyek rehabilitasi dan peningkatan kualitas jalan perkotaan senilai Rp 9,7 miliar pekan ketiga September saat ini. “Alhamdulillah, semua kerusakan jalan di wilayah perkotaan, sudah terantisipasi,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Dan Pengairan, Ir H Moh Taufan Zairinsyah,MM,Senin (3/10). Hanya saja, Taufan mengakui, dibanding tahun-tahun sebelumnya, start garapan proyek yang plavon sumber dana dari APBD 2016 itu, agak terlambat. Itu terjadi, setelah kebijakan perubahan anggaran yang dipatok pemerintah pusat. Potret kerusakan paling parah, menurut Taufan, antara lain terjadi disepanjang jalan Ki Lemah Duwur, Kelurahan Bancaran. Bahkan kerusakannya, berbentuk kubangan cukup dalam dan panjang.Tidak hanya itu, kerusakan setara, juga mewarnai sepanjang Jalan A Yani, Panglima Sudirman,Trunojoyo, Jokotole, Mayjen Sungkono, KH Moh Kholil, Teuku Umar, Halim Perdana Kusuma,

Mayjen Sungkono (ring road Barat), serta jalan kembar Soekarno-Hatta. “Jalan Ki Lemah Duwur di Kelurahan Bancaran kini sudah ciamik (bagus-Red) lagi. Warga tak gamang bersepeda motor cukup banter (cepat-Red). Sebab kondisi jalan sudah mulus kembali,” komentar Sadiri (63), warga Kampung Panji’an, Kelurahan Bancaran. Terpisah, Kabid Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, Roniyun, ST,MM, menjelaskan, plavon dana proyek rehebilitasi dan peningkatan kualitas jalan di wilayah perkotaan sepenuhnya bersumber APBD Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran (TA) 2016. Rinciannya, plavon dana untuk rehab dan peningkatan kualitas Jalan Trunojoyo dipatok Rp 2 miliar, Jalan panglima Sudirman Rp 1,5 miliar, Jalan Jokotole hingga Jalan Kartini Rp 1,5 miliar, Jalan Teuku Umar Rp 1,2 miliar, Jalan Zainal Alim Rp 1,2 miliar, serta perbaikan kerusakan jalan disepanjang Jalan Ki Lemah Duwur dianggarkan Rp 1 miliar. Dana sisa sebesar Rp 1,2 miliar, digunakan untuk perbaikan kerusakan jalan Kabupaten di Kecamatan Modung hingga perbatasan Kecamatan Kwanyar. Sehingga total biaya proyek rehabilitasi dan peningkatan kualitas jalan perko-

taan dan jalan Kabupaten di Kecamatan Modung Rp 9,7 miliar. Lebih jauh Roniyun menambahkan, proyek pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan kualitas jalan di tahun anggaran 2016, tersebar di 458 lokasi. Dengan kata lain, asupan proyek itu tersebar merata di 281 desa dan kelurahan yang ada di 18 Kecamatan. Plavon anggarannyapun lumayan jumbo. Yakni mencapai Rp 138.805.730.000. Sebaran 458 proyek itu sendiri, menurut Runiyun, dipilah menjadi dua katagori. Rinciannya, sebaran proyek jalan Kabupaten disentralisir di 67 titik lokasi, tersebar di 18 Kecamatan. Termauk di dalamnya, adalah jalan Kabupaten di lingkup wilayah janung Kota Bangkalan. “ Plavon anggarannya untuk 67 proyek jalan Kabupaten ini dipatok Rp 81.204.230.000,” tandas Roniyun. Sementara sebaran 391 proyek lainnya, sambung Roniyun, berwujud pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan kualitas jalan Desa. Termasuk di dalamnya 9 proyek rehebilitasi jembatan Desa. Plavon anggaran proyek fisik yang tersebar di sebagian besar lini pedesaan di 18 Kecamatan itu, dipatok sebesar Rp 49.601.500.000. Jadi, meski sebaran proyeknya jauh lebih banyak, yakni tersebar di 391 lokasi, nampun nominal plavon dana untuk proyek jalan Desa ini. memang dianggarkan jauh lebih kecil dibanding proyek jalan kabupaten yang hanya tersebar di 67 lokasi. Menurut Roniyun, sepenuhnya berwujud peningkatan kualuitas jalan hotmix. Atau paling tidak berupa peningkatan kualitas dari jalan lapisan penetrasi (lapen) alias aspal menjadi jalan hotmix. Sementara garapan untuk proyek jalan Desa, hanya berupa pembangunan jalan telfort, atau peningkatan kualitas dari jalan telfort menjadi jalan lapen. “Untuk tahun ini, dari 391 proyek jalan desa, sekitar 25 persen diantaranya berwujud pembangunan jalan telfort, sementara 75 persen lainnya berupa peningkatan kualitas jalan telfort menjadi lapen,” ungkap Roniyun. (ras/adv )

Jalan Kabupaten jurusan Desa Trogan Dajah – Desa Tanggungan, Kec. Tanah Merah setelah tuntas digarap. (insert) Kepala PU Bina Marga dan pengairan, Ir H Moh Taufan Zairinsyah,MM.

Dinas PU Kebut Proyek Drainase

K

ETIKA siklus musim kemarau basah mendera Kabupaten Bangkalan pada kisaran Juni s/d Agustus 2016, problem klasik tahunan kembali latah menebar musibah di seantero jantung kota Bangkalan. Bencana banjir setinggi lutut, terjadi di mana-mana. Di antaranya, di sepanjang jalan kembar Soekarno-Hatta, Jalan Halim Perdana Kusuma atau ring-road (jalan lingkar) Timur, Jalan Teuku Umar, Jalan KH Marzuki, jalan KH Moh Toha, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan KH Moh Kholil. “Penyebab utama, selalu dipicu satu persoalan. Sebagian besar saluran drainase dan gorong-gorong di seantero Kota Bangkalan, tersumbat sampah. Selain itu, endapan sedimentasi menebal,” kata Kabid Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Dan Pengairan Bangkalan, R Rio Batara,ST, Senin (3/10). Kebiasaan buruk membuang sampah di sepanjang alur drainase, kali kecil dan gorong-gorong, sejauh ini ternyata masih latah dilakukan oleh sebagian besar warga perkotaan. Bahkan menurut Rio, kebiasaan tak senonoh, tidak hanya sebatas membuang sampah rumahan seperti plastik, kaleng bekas, botol bekas minuman mineral dan ragam jenis sampah organik lainnya. Lebih dari itu, lonjoran balok dan bambo bekas, bahkan bekas bak sampah dan ban bekas, juga ikut-ikutan dibuang ke dalam saluran drainase. Akibatnya, sebagian besar saluran drainase jadi mampet dan tersumbat. Alhasil, ketika hujan lebat turun, aliran

Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, R Rio Batara,ST.

air di semua drainase jadi meluap. “Itulah problem yang terjadi ketika siklus kemarau basah melanda Kota Bangkalan beberapa bulan lalu,” ungkap Rio. Sialnya, mulai awal Oktober 2016 saat ini, pergeseran siklus musim dari kemarau basah ke musim penghujan, kembali mengintai Kabupaten Bangkalan. Alhasil, jika biang penyebab terjadinya musibah banjir perkotaan tak segera diantisipasi, bisa jadi rentetan musibah serupa akan kembali terjadi. Itu sebabnya, Bupati Bangkalan, RK Muh Makmun Ibnu Fuad,SE, mengisyaratkan, agar garapan proyek rehabilitasi dan pemeliharaan saluran drainase, gorong-gorong dan kali kecil di wilayah Kota Bagkalan, segera dikebut sebelum puncak musim hujan tiba. Intensitas kinerja serupa, juga harus diaplikasikan

Pengerukan sampah dan endapan drainase di Jalan Letnan Abdullah, Kecamatan Bangkalan Kota.

di beberapa wilayah kecamatan rawan banjir. Harapan Bupati diresopon sigap Dinas PU Bina Marga dan Pengairan. Terbukti, dalam tiga bulan terakhir ini, institusi penyangga proyek fisik itu, mulai menggarap 14 proyek rehabilitasi dan pemeliharaan saluran drainase dan gorong-gorong di sejumlah lokasi. Sementara satu proyek lainnya, berupa lanjutan pembangunan trotoar dan pemeliharaan drainase di Jalan KH Moh Kholil. “Termasuk di dalamnya adalah garapan pavingisasi yang belum sempat digarap pada tahun anggaran sebelumnya,” papar Rio. Sementara lokasi 12 proyek rehabilitasi dan pemeliharaan drainase dan gorong-gorong lainnya, terkonsentrasi di sejumlah desa. Termasuk rehabilitasi jembatan desa yang rapuh. Total dana sejumnlah proyek itu berkisar Rp 1.522.201.800. Kiat Pemkab Bangkalan untuk mengantisipasi problem banjir, tidak hanya sebatas itu. Semua prasarana jalan Kabupaten yang mengalami kerusakan berskala kecil, juga diperbaiki melalui proyek rehabilitasi dan pemeliharaan. Proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan tersebar di 12 lokasi dengan total anggaran Rp Rp 15.192.178.000. Rinciannya, 4 proyek diantaranya terkonsentrasi di Kecamatan Bangkalan Kota, yakni disepanjang ruas jalan protokol Ki Lemah Duwur, Jalan Teuku Umar, jalan Panglima Sudirman, Jalan Zainal Alim dan sepanjang jalan Jokotole. Sedangkan 7 lokasi proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan lainnya tersebar di beberapa Kecamatan. Antaranya, jalan di Desa Tengket Kecamatan Arosbaya, jalan jurusan Desa Nyarondung Kecamatan Tragah menuju Desa Ketetang, Kecamatan Kwanyar. serta bentangan jalan Jambu hingga Jalan Sukum di kawasan Perumnas, Kecamatan Kamal. Menurur Rio, penuntasan semua proyek itu sudah mencapai 96 s/d 98 persen. Jadi setidaknya dua pekan lagi, seluruhnya sudah tuntas 100 persen. “Mudah-mudahan, pasca tuntasnya semua proyek itu, problem banjir di wilayah Kota Bangkalan khususnya, paling tidak bisa diminimalisir. Syukurlah malah bisa diantisipai sepenuhnya,”pungkas rio Batara. (ras/adv)

Proyek Irigasi Tuntas, Petani di 15 Kecamatan Bersyukur

K

ABAR baik berhembus ke ribuan petani di Kabupaten Bangkalan. Sebanyak 43 proyek peningkatan jaringan irigasi sekunder senilai Rp 14.035.510.800, garapan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan yang tersebar di 15 Kecamatan, segera tuntas. Jika tidak ada kendala, semuanya rampung akhir Oktober atau medio November 2016. Kondisi ini akan menguntungkan para petani. Sebab, rampungnya semua proyek itu, bersamaan dengan tibanya masa tanam untuk Musim Penghujan Pertama (MP1). Para petani memiliki peluang cukup besar untuk meningkatkan kadar kualitas maupun kapasitas

produksi tanaman padi mereka. “Ribuan petani di Kabupaten Bangkalan patut bersyukur. Sebab tujuan utama proyek irigasi itu, diproyeksikan untuk meningkatkan kapasitas produksi sektor tanaman pangan. Utamanya tanaman padi,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Bangkalan, Ir H Moh Taufan Zairinsyah,MM, Senin (3/10). Kabid Irigasi dan Pemanfaatan Air Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, Abdul Rahman Saleh, ST menambahkan, jika ditilik dari sebarannya, ke 43 proyek peningkatan jaringan irigasi saluran sekunder yang dananya bersumber dari shering DAK-APBN dan

Kabid Irigasi dan Pemanfaatan Air Dinas PU Bina Marga Dan Pengairan setempat, Abdul Rahman Saleh, ST.

DAUM-APBD 2016 itu, tersebar di 15 kecamatan. Rinciannya, 4 proyek tersebar di Kecamatan Sepulu, 1 proyek di Kecamatan Kamal, 7 proyek di Modung, 4 proyek di Kwanyar, 3 proyek di Klampis, 3 proyek di Tanjung Bumi, 2 proyek di Socah, 5 proyek di Tanah Merah, 2 proyek di Arosbaya, 2 proyek di Tragah, 1 proyek di Labang, 3 proyek di Burneh, 2 proyek di Galis, 3 proyek di Geger, 2 proyek di Kokop, serta 2 proyek lainnya di Klampis. Menurut Rahman, plavon dana masing-masing proyek itu berbeda satu sama lainnya. Dengan kata lain, besaran nominal setiap proyek tergantung dari volume garapan

fisiknya. Sebanyak 23 dari 43 proyek itu, misalnya, nilai proyeknya berkisar Rp 300 juta hingga Rp 500 juta. Maklum volume garapan fisiknya terbentang antara 450 - 550 meter. Jika difungsikan nanti, hasil garapan enam proyek peningkatan jaringan irigasi itu, rata-rata akan mampu mengairi areal persawahan padi seluas 15 - 20 ha. Beberapa proyek berskala besar itu, antaranya rehebilitasi saluran sekunder Sumber Bangsereh di Kecamatan Sepulu dengan plavon Rp 500 juta, proyek peningkatan jaringan irigasi saluran sekunder Sumber Kambah di Desa Jaddih, Kecamaan Socah senilai Rp 484.860.000, serta proyek peningkatan jaringan irigasi

saluran pembuang Dam Buddu’ di Desa Tlangoh, Kecamatan Tanjung Bumi dengan plavon dana Rp 440.500.000. Selebihnya, 20 proyek rehabilitasi jaringan irigasi lainnya, masing-masing ketiban asupan dana antara Rp 176 juta - Rp 277 juta. Volume garapan fisiknya berkisar 172 - 200 meter. Jika sudah difungsikan nanti, hasil proyek setara itu diestimasikan mampu mengairi 5 - 10 hektar sawah. Dengan demikian, jika peran, fungsi dan manfaat 43 proyek rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi saluran sekunder tahun 2016 digeneralisasikan, diprediksi bakal mampu mengairi hamparan

sawah seluas 400 hingga 500 ha. “Saat itulah, para petani penggarap sawah di sekitrar 43 jaringan irigasi yang tersebar di 15 kecamatan, punya peluang besar untuk meningkatkan kualitas maupan kapasitas produksi hasil panen mereka,” papar Rahman. Rahman menambahkan, ke depan, garapan proyek masih akan terus diakumulasikan. “Sebagaimana ditegaskan Bapak Bupati, proyek irigasi tidak hanya berkait erat dengan upaya peningkatan kapasitas produksi padi, tetapi juga punya target untuk meningkatkan kesejahteraan kaum tani di Kabupaten Bangkalan,” pungkasnya. (ras/adv)


H A L A M A N 15

SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA

J.RMH Qasik Residen 7x14 Blok M89 Sangat dekat bandara Tlp:081217800900

RUMAH DIJUAL J.Rmh Hrg 1,5M Nego,Semampir barat Gg.5 No.17-C Kel.Medokan Semampir,Kel Sukolilo,Sby-Timur.SHM Bangunan 11/2 Lantai 3KT,2KM(1Kamar utama+Km dlm) Atas 1Kmr dan 1Km,Garasi Hadap Ketimur Hub:081331942477 J.RMH Kandangan gunung darma 2/60 LT.175m2 SHM,Dukuh Jerawat 7/32 LT.62m2 Petok D,Pondok Benowo Indah CH4 LT.60m2 SHGB,1MB T:081231184277 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676 J.Kav Promo DP Min 10Jt,Uk:6x13,6x14,6x 15,Lok:Ry Kacangan 100m dr Jln Ry Dermo.Lok Ry Jelaq BR Gresik 200m Dr Jl.Ry Jelaq H:081212679157/085101748193 J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731 J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688

RUMAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517

Jual Tanah Petok D / Sporadix Luas 8,6ha, Raya tambak langon Sby.Nanati diuruskan sampai menjadi SHM.Hrg 2.7Juta per 1m2 Hub:081330766853

RUKO Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

TANAH DIJUAL Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898 Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626 Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas

SEDOT WC

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

38.18/09-18/10

38.23/09-12/10

RUMAH DIJUAL J.Tnh SHM Split 5x20=75Jt,6x20 =90Jt Ds.Sewaluh Balongbendo-Krian Dp 30Jt Sisa diangsur 3Thn,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono 081231417020

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi) 41.24/09-23/10

38.7/09-7/10

38.20/09-19/10

5920876 / 085100127996 / 081242974292

Hub: 0812 1780 0900 38.4/09-3/10

38.30/008-30/09

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

Metal Stat = 22.000 Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003 CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

SIDOARJO

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

00.07/09-06/10

41.24/09-23/10

ANEKA KEBUTUHAN

OTOMOTIF 38.8/09-08/10

DAIHATSU KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

TOYOTA Allnew Avz»13Xenia»14/Freed»11 Pmk SptBr 142.5/109/152JtNg:7386039-0811351148

RUPA-RUPA MOBIL

0822.4718.5701

• HONDA •

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

• KAWASAKI •

WA. 0857.3607.0979 00.27/09-26/10

Jual Ninja 4tak 2010 Warna Merah Plat (S), Hub:0812.3570.5999 PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

• YAMAHA • Jual Spd Motor byson 2012 Warna Putih Plat (W) Hub:0812.3570.5999

Harga Nego, Proses dibantu 79.01/10-01/11

MITSUBUSHI MOTOR

MOTOR

ARSITEKTUR

S.Fit 06(3,8) Revo»09 (4,8) Smash»05 (1.8) Mio Soul 2010(5.6) Karangan 205-C Kodam Gran Max 1.300 cc standart Gran Max 1.500 cc standart Gran Max 1.500 cc AC Nippon Denso (ND) Power Sterring

• RUPA-RUPA MOTOR•

DP 11 Jt-an

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!! Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

SENDY 082232446706 5F9DBF51

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389 Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

79.18/09-18/10

38.27/10-26/10

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

78.17/09-27/10

00.27/08-26/09

* * * * *

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717

00.27/09-26/10

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

79.06/09-05/10

38.16/09-15/10

031-8549567-081230911115 Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.17.09-16/10

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 15 Jt Angs. 2.806.000 Xenia 1300cc DP 15 Jt Angs. 4.434.000

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

PROMO DP Minim

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.27/09-26/10

2/08-2/10

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447 38.18/09-17/10

MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

BANK

PICK UP L300

T.120SS

DP.4 Jt-an

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

LOWONGAN

SURABAYA

RUPA-RUPA MOBIL

MOBIL

BIRO JASA Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269 PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

ELEKTRONIK DICARI HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

SERVICE CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

HOTEL ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

BIRO JODOH Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

Di butuhkan Wanita Umur 21Th-25Th.Untuk Club Malam.Penampilan menarik Fas Mees Hub:0822.3468.0095 HD.Hot Melotot Dcr Wan/ti.Manager,Marketi ng Freeline,Driver:Cook Helper,Srbtn Tukang Kayu P.Rio:08123020928 Di Butuhkan Montir Spd Montor di Wilayah Candi-Sda Hub:0857-9048-2308 / 08564810-6786 Perusahaan Resmi+Terdaftar

BUTUH CEPAT u/ Kantor/ PT 75 Orang P & W * Min SMP,SMU/K-S2 U/Bagian : * Pengalaman tdk diutamakan - ADM,ACC,KEU,HRD, (Bukan Sales) * Kerja Minggu ini - Gudang, Pack, Umum PENGHASILAN : 3,8 - 5 JT + BONUS+Dll. TLP/SMS DATA Hub: 0857.3321.6221 ( Bpk. Raffty HRD Personalia) 38.01/10-01/11

PALING MURAH Gratis asuransi

CARRY PICK UP PICK UP, APV ERTIGA KARIMUN WGN R

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

WA 0812.3028.9288

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

UM 4 JT UM 10JT UM : 15 JT UM: 15 JT

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

RUPA-RUPA

Hub: 081216297000 38.2/10-2/10

79.28/09-26/10

PENGOBATAN Djoko LELONO Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056. FASDHU Mengatasi berbagai Macam Keluhan Stroke,Diabet,Jantung Koroner ,Lemah Syahwat,Gagal Ginjal,Dll.Hub:0812 3355 7839

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

-

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927 38.7/09-06/10

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

38.06/09-05/10

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

79.18/09-18/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN Tentang Pacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis, Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543 GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439 38.21/09-21/10

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda

41.18/08-27/09

41.8/09-9/10

41.14/09-13/10 40.23/09-22/10

41.14/09-14/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794 IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

00.14/09-13/10 41.6/09-12/10

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.22/08-29/09

20/09-19/10

Hilang STNK Yamaha Mio Soul»2009 Nopol:L-6349-QS.A/n.Jani Kusumaningsih D/a.Kedung Mangu 9/15 Sby Hilang Buku KIR L-9630-UD/SB.235218.K. A/n.Joni Hartanto.Jl.Dharma Husada Regency 4/17-515 Sby

Hilang STNK Beat L-5654-EO.An.RA.Soewa rtinah.Hub:Semampir Selatan 2-A/209 Sby Hilang STNK Spd Mtr Yamaha Mio Soul»2010 hijau A/n.Suwarno Hub:085852243073

Hilang Stnk spd mtr S-4372-MG,Nk:MH1JFB 127DK189085,Ns:JFB1E2142968,AN.ACHM AT ANAS,S.T. ,D/a:jl.Flamboyan rt.2 rw.2.ds.Moropelang kec.Babat kab.Lamongan

Hilang Stnk Spd Mtr S-3543-LM,Nk:MH1JFB 117Ck347897,Ns:JFB1E1341824,An.HESTIN A ARGIANTI, D/a:DS.SUMBERAGUNG RT.1/RW.2 KEC. SUKODADI KAB. LAMONGAN

38.23/09-22/10

.Hilang Stnk spd mtr S-3730-KW.Nk:MH1KC 3112Ak027595,Ns:KC31e1027594,An.SAIDU L JATIM,D/a: DS.DAGAN RT.3 RW.1 KEC. SOLOKURO. KAB.LAMONGAN Hilang Stnk Spd Mtr S-5671-Mj,Nk:mh1jfk118 Ek219655,Ns:JFK1E1218500,An.DEDE ISKANDAR,D/a:TETE RT.3 RW.2 DS.JA TIRENGGO.KEC.GLAGAH.KAB.LAMONGAN Hilang stnk spd mtr S-4175-MD,Nk:MH1JFB 125Dk032199,Ns:JFB1E1985156,An.MOH.U MAR MA»SUM, D/a:DS.SEKARAN.RT.11 /RW.1.KEC. SEKARAN.KAB.LAMONGAN

Room BerAC, Bersih,Pemijat Ramah

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543 00.09/09-14/09

00.1/10-7/10

41.TM09/09-15/10

Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

HP. 081254557089

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

Hilang stnk spd mtr S-5564-LW.Nk:MH1JF 0220K180447.Ns:JFD2E2182877.An.mat Safi»i D/a: Lebak Adi kec.sugio kab.lamongan Hilang Stnk Spd Mtr S-5566-MM.Nk:MH1MC 2317CK052897.Ns:MC23E1052331.An.Sirm an.D/a: Pangkatrejo.kec/kab.lamongan

38.29/09-28/10

Hilang stnk spd mtr S-5487-KD.Nk:MH4LX 150C9KP00702.Ns:LX150CEP00612.An.Nur oso.D/a: kel.sidoharjo kec/kab.lamongan

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502 38.4/10-04/11 00.30/09-29/10

KEDIRI

38.27/09-26/10

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475 RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes Buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

Hilang BPKB RX 115 L-5743-MT.An.Mat Yanan,H. Nk:RXS231679K,Ns:ITN006869.Hu b:Semolowaru 37 Sby

HiLANG Stnk spd mtr S-3918-LM,Nk:MH1JF 5137Ck675968,Ns:JF51E3664951,An.KASPI, D/a:DS.TUGU RT.3 RW.3 KEC. MANTUP KAB. LAMONGAN

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869

HILANG BPKB SPD MTR HND TH.11 L.6286.BJ AN.ANSORI MACHRANI JL.MEDAYU SEL 1/7 SBY NK.MHIJBGIIBK000783 NS.JBGIE000759

HILANG STNK SPD MTR S-3124-KF.Nk:M H1JBC2149K131286.Ns:2BC2E1133448 An.RADI D/A.DSN.TUWIRI RT.02 RW. 06 DS.TAMBAKRIGADUNG KEC.TIKUNG KAB.LAMONGAN

THERAPYS KEBUGARAN Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

HILANG BPKB MBL TOYOTA TH.06 L.1380.KZ AN.NATA GAME.P JL.KUPANG INDAH 9/22 SBY NK.MHFXW42G762064598 NS.1TR6235364

KEHILANGAN

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI)

38.21/09-21/10

HILANG BPKB SPD MTR YMH TH.10 L.4686.HO AN.FATHONI JL.BENDUL MERISI 9/23.B SBY NK.MH35D9002AJ765300 NS.5D9765376

LAMONGAN

38.25/09-24/10

38.16/08-26/09

HILANG BPKB ASLI MBL CHEVROLET CAPTIVA.TH.11. L.1769.BY.AN.PT.TRI UT AMA SISTEM INDONESIA.JL.MANYAR JAYA V.A/24 SBY.NK.MMMCA26Y1BH311226. SIN.Z2OD11O24O9K.

Hilang STNK Honda Beat 2012 L-5723RV.A/n.Maria Ulfa.Tembok Dukuh 58 sby

41TM.1/09-8/10

38.29/09-29/10

38.10-09-09/10

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

Mlm tabungan syariah resm ojk apli 4 jt 1 thn 30 jt uztd yusuf mansur hub 085606663483

HILANG BPKB ASLI MBL TOYOTA NEW TOYOTA AVANZA TH.12.L.1898.OG.AN.SYM CAW SOLUTION INDONESIA PT.JL.RAYA GEBENG NO.19-21.SBY.NK.MHKM1BA2J CKOO3954. SIN.DK76463.

Hilang Buku KIR L-8331-UL/SB.168802. K.A/n.Agus Suprijadi.Jl.Margorejo Indah Utara.B.907.A.Sby

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

PARANORMAL - PENGOBATAN

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

38.20/09-19/10

KEHILANGAN

HILANG BPKB MBL TOYOTA TH.12 L.720.VA AN.ARIYANTI JL.BENDOL MERISI SEL 1/106 SBY KA.MHFXW43G2C4064393 SIN.1TR7276707

38.27/08-27/09

- AGYA - AVANZA - YARIS- INNOVA - FORTUNER - SIENTA

(031) 5611001/8665686/70922999

KEHILANGAN Hilang Stnk AG 8673 GF AN SUKARJI NGADILUWEH KEDIRI

WIL. HOTEL SBY

Jam: 07.00 s/d 21.00

0812.2149.1114 38.4/10-3/11

00.06/09-05/10

79.20/09-19/10

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305 Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

3807/09-06/10

KEHILANGAN STNK AG 6032 EI A/N BINTI MUSLIKAH DS. CANGGU BADAS kediri.

38.29/09-29/10

PASANG IKLAN PAS

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

0318275390 41.09/09-15/10

40.08/09-13/10

38.16/09-15/10

38.2/09-1/10

40.7/09-6/10


SELASA PAHING , 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Wali Kota Perintahkan Satuan Kerja Amankan Aset Daerah Probolinggo, Memorandum Walikota Probolinggo, Rukmini meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat dan lurah dapat mengetahui pemeliharaan, dan pengamanan barang milik daerah. Hal tersebut sangat penting, dan harus dilakukan, agar selalu dalam keadaan baik, dan siap digunakan secara berdaya.

Sat Pol PP bongkar baner kadaluarsa

Satpol PP Copot Banner Kedaluwarsa Probolinggo, Memorandum Sejumlah anggota Satpol PP Kota Probolinggo, mengendarai truk taktis, menyisir ruas jalan jantung kota. Tim kecil ini, khusus memberangus baner kedaluarsa, yang terpajang di pinggir jalan raya. Seperti yang berdiri tegak di depan kantor wali kota. Satpol PP berhenti mencabuti baner berukuran satu meter, yang menempel di pepohonan. Bukan hanya yang kadaluarsa, baner yang menyalahi aturan penempatan, atau pemasangan juga dicopot. Misalnya, baner yang dipaku ke pepohonan, akan dicabut karena bertentangan perda. Di perempatan lampu merah Flora, Mayangan, petugas membongkar baner berukuran 2 x 4 meter yang berdiri tegak di antara lampu merah. Baner tersebut dicopot bukan karena salah letak, namun karena masanya sudah kadaluarsa. Menurut salah seorang petugas, baner itu diamankan ke kantor Sat Pol PP. Dan jika ada komplain atau hendak mengambil kembali baner yang sudah di copot, bisa datang langsung ke kantor Sat Pol PP.(yd)

Utang PDAM Probolinggo Rp 22 Miliar Dihapus Probolinggo, Memorandum Setelah melalui proses panjang selama 16 tahun, dan beberapa kali usulan. Akhirnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI, menyetujui penghapusan piutang negara non kas sebesar Rp 22 miliar lebih, pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo. “Piutang sendiri dilakukan tahun 1994 silam. Namun karena bunga-berbunganya, maka nilainya bertambah besar. Alhamdulillah, akhirnya utang PDAM Kabupaten Probolinggo dihapus oleh pemerintah pusat,” kata Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo Bambang Lasmono. Dari 28 PDAM di Jawa Timur yang mempunyai utang, kata Bambang, hanya enam PDAM saja yang disetujui. Selain Kabupaten Probolinggo, juga ada Kabupaten Ponorogo, Pasuruan, Lamongan, Kediri, dan Lumajang. “Hanya saja, menurut Bambang syarat penghapusan utang PDAM ini, harus ada perda (peraturan daerah) kepada PDAM Kabupaten Probolinggo. “Sisi lain kami sudah memiliki perda itu. Nantinya salinan perda tersebut harus dikirimkan kepada Kementerian Keuangan RI,” jelasnya. Dengan adanya penghapusan utang PDAM ini, Bambang mengharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu secara otomatis pihaknya siap menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) kepada Pemkab Probolinggo. “Selama ini kita sudah membayar ABT (Air Bawah Tanah) antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta setiap bulan, tergantung dari banyaknya pemakaian. Dan untuk PAD sendiri, kemungkinan baru tahun 2018 atau 2019 bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah,” pungkasnya. (wn/yd)

Banyak Motor Masih Terobos Area Car Free Day Probolinggo, Memorandum Sehari bebas kendaraan bermotor (car free day), yang ditetapkan pada hari Minggu oleh Walikota Probolinggo, Rukmini, dimanfaatkan warga dengan beraktifitas sehat. Seperti senam bersama, dan jalan kaki mengantar anak bermain.Namun, fakta berbicara lain, kendaraan bermotor masih begitu bebasnya melintas, menerobos kerumunan anak-anak yang asyik bermain. Pengendara motor ini tak mengindahkan keberadaan petugas, yang bertugas di ujung utara maupun selatan. Bahkan portal sisi selatan yang juga dijaga petugas, begitu gampangnya dimasuki. Tak heran, warga menggerutu saat motor seenaknya lewat. Terlebih ketika ada seorang pengendara motor yang pulang mengikuti senam satker, nyaris menambrak seorang balita yang asyik bermain. “Hati-hati, sudah tahu bebas kendaraan kok ya lewat. Katanya car free day, tapi kendaraan kenapa lewat. Mestinya kalau sudah selesai saja, ini kan banyak anak-anak barmain,” ketus Yuni, ibu rumah tangga yang mengantar anaknya main sepatu roda. Senada, Ahmad warga Mayangan, menilai keberadaan petugas jaga tidak berfungsi membendung masuknya motor ke area bebas kendaraan. “Kalau ditugaskan jaga, mestinya melarang lewat. Masyarakat pun harus punya kesadaran. Meski tak ada petugas, rambu cukup larangan harus dipatuhi. Satu sisi masyarakatnya belum sadar, sisi lain petugasnya nggak tegas,” tandasnya.(yd)

“ Pengendalian dan penertiban dalam upaya pengurusan barang milik daerah, kepada SKPD semuanya harus mencermati. Apakah masih ada atau hilang, dilelang apa sudah mengalami penyusutan. Segera mencari dan mengecek ke Dinas Pendapatan Pegelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA),” ujar Rukmini, Senin (3/10). Walikota menjelaskan secara fisik, administratif, tindakan hukum dan asuransi, barang milik daerah tersebut dapat digunakan dan terhindar dari penyerobotan pihak lain. Pemeliharaan dan pengamanan barang milik daerah, wajib dilakukan pengelola, pengguna, dan atau kuasa pengguna. Pemeliharaan adalah kegiatan agar semua barang selalu dalam keadaan baik, dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Selain itu, pemeliharaan dilakukan terhadap barang inventaris, yang sedang dalam unit pemakaian tanpa mengubah, menambah, atau mengurangi bentuk maupun konstruksi asal. Sehingga, dapat di-

capai pendayagunaan barang yang memenuhi persyaratan baik dari segi pemakaian maupun dari segi keindahan. “Saya berharap kepada kepala SKPD, Camat dan Lurah agar melakukan pemeliharaan dan pengamanan barang milik daerah yang terdaftar dalam buku inventaris SKPD,” tegas Walikota. Sesuai standar operasional prosedur (SOP), Walikota tidak menginginkan barang milik daerah yang ada menjadi besi tua. “ Saya ingin tahu sejauh mana pengelolaan dan memiliki barang milik daerah tersebut. Mari kita tertibkan administrasi termasuk rencana anggaran barang harus tertib terkait rencana kebutuhan barang sesuai analisa kebutuhan,” ucapnya. Kepada pengguna anggaran, kuasa anggaran agar berhati-hati bertindak dalam melakukan kebijakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Begitu juga, kepada KPA/PPK, agar menjaga amanah dan kepercayaan terhadap apa yang dikerjakan selalu memberi laporan per-

tanggungjawaban. “SKPD harus mendorong staf untuk bekerja sesuai aturan, agar penyerapan anggaran, dilaksnakan secara efisien. Sekaligus mempercepat pembangunan di Kota Probolinggo,” pintanya. Kepala Bidang Aset, Pujo A Satrio, menjelaskan jika sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) no 19 tahun 2016, tentang pedoman pengelolan barang milik daerah soal perencanaan kebutuhan Barang Milik daerah (BMD). Pasal 18, ayat (1) menyatakan, perencanaan BMD disusun dengan memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas, dan fungsi SKPD serta kesediaan barang milik daerah yang ada. “Ketersediaan BMD yang dimaksud merupakan barang milik daerah yang ada pada pengelola barang dan atau pengguna barang,” tuturnya. Tak hanya itu, penggunaan BMD harus mencerminkan kebutuhan riil barang milik daerah pada SKPD. Sehingga dapat dijadikan dasar, dalam penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah (RKBMD). “Jumlah barang milik daerah berupa kendaraan operasional roda 2 dan 3 sebanyak 632. Unit. Sedangkan roda empat, truk dan bus berjumlah 220 unit,”papar Pujo A Satrio.(mhd).

Tidak Efektif, Wali Kota Usulkan Pecah Tiga Kelurahan Probolinggo, Memorandum Wali Kota Probolinggo, Rukmini ,berjanji dalam waktu dekat akan mengusulkan ke pemerintah pusat, agar memecah 3 kelurahan. Hal tersebut dimaksudkan, agar pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kota bisa berjalan maksimal. Pemecahan tersebut dilakukan, juga dengan alasan luas wilayah yang terlalu besar. “Ada kelurahan yang akan kami usulkan untuk dipecah, bukan pemekaran. Yakni, Kelurahan Mangunharjo, yang bisa dipecah menjadi 2 atau 3, kemudian Kelurahan Kebonsari Kulon, dan Kelurahan Kanigaran, masing-masing menjadi 2 kelurahan,” ujarnya dihadapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat dan lurah, di Puri Manggala Bhakti, Kantor Walikota, Senin (3/10). Rukmini menambahkan, sejauh ini pelayanan di beberapa kelurahan tidak berjalan efektif. Baik terkait biaya, tenaga, pikiran dan waktu. Apalagi di 3 kelurahan tersebut, ratarata jumlah penduduknya paling banyak. Dengan staf di kelurahan yang terbatas, jelas tak akan efektif dalam memberikan pelayanan. “Bayangkan saja, di kelurahan tersebut, jumlah penduduknya sangat banyak, orang, jumlah pelayannya hanya sedikit, ini tidak akan efektif,” tandasnya. Pemecahan kelurahan tersebut, lanjutnya, bisa dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Pihaknya juga sudah mengkaji berbagai sudut pandang, seperti faktor ekonomi, sosial, budaya dan politik. Hasil kajian tersebut, nantinya akan dipaparkan ke

Kemendagri. “Ketiga kelurahan tersebut menjadi prioritas pemekaran. kajian akan difokuskan pada kebutuhan, potensi, dan peluang dalam wilayah. Kajiannya menyeluruh mencakup segi administratif, geografis, dan efektivitas pelayanan publik,” ucap Walikota. Walikota menilai, pada dasarnya pemekaran kelurahan lebih simpel dibanding pemekaran wilayah di atasnya seperti kecamatan. “Penyebabnya, faktor utama pendukung pemekaran berada di wilayah itu sendiri,” katanya. Mantan Asisten Pemerintahan, Tartib Gunawan, mengatakan dalam beberapa tahun ke depan jumlah kelurahan di Kota Probolinggo akan bertambah dari 29 menjadi 32 kelurahan, dengan rencana pemekaran tersebut yang akan diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). “Pemkot tengah menyiapkan pemekaran tiga kelurahan setelah Kemendagri menyetujui usulan pemekaran tersebut, kemudian akan menyusun detail engineering design (DED) serta lahan untuk pembangunan kelurahan,”tuturnya. Pemekaran wilayah paling cepat dapat direalisasikan pada tahun 2017. Namun, masih ada tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu, seperti penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemekaran Kelurahan sebagai regulasi dalam merealisasikan pemekaran. Belum lagi, kondisi penduduk di tiga kelurahan tersebut sudah ‘overload’ dan memenuhi persyaratan untuk pemekaran wilayah. Karena jumlah penduduk yang besar,

selama ini beban kerja pegawai itu sangat berat. “Kelurahan dituntut memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Jumlah sumber daya manusia (SDM) di kelurahan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan luas wilayah di tiga kelurahan tidak sebanding,” papar Tartib Gunawan.(mhd).

Kendaraan roda empat yang merupakan barang millik daerah, siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna.

DPRD Berharap Pemkab Probolinggo Meminimalisasi Sisa Anggaran Probolinggo, Memorandum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Probolinggo, memberikan sosialisasi pencegahan human trafficking (perdagangan manusia), hingga di pelosok. Sedangkan kegiatan tersebut, dikemas dalam bentuk pengajian umum. Sosialisasi ini diawali dengan istighotsah, yang dipimpin oleh Hj. Sholehah Zain. Dilanjutkan dengan materi, oleh Dosen Institut Zainul Hasan Genggong Hj. Mahtumah. Kegiatan ini diikuti oleh pengurus TP PKK, yang diketuai Tutik Parjono, dan DWP Kecamatan, PKK Desa dan Muslimat dan Fatayat NU se-Kecamatan Kuripan. Camat Kuripan, Parjono, mengatakan kegiatan ini penting,

dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin modern. Sehingga sosialisasi dapat memberikan kesadaran para kaum perempuan, dan dapat menjawab mengatasi permasalahan kekerasan terhadap perempuan. Sementara Amaila Etiq Primahayu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPPKB, mengungkapkan para kaum perempuan, untuk lebih berdaya. Serta dituntut untuk menyelesaikan pendidikan sekolah tingkat atas, bahkan sampai ke perguruan tinggi. Jauhi dengan pernikahan pada usia dini, yang berujung pada perceraian karena disebabkan pengaruh pergaulan. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi, pengetahuan, serta menciptakan para perempuan yang tangguh dan potensi. Sebagai

orang tua, hendaknya menjaga dan memberikan dukungan kepada anak-anaknya, untuk dibekali dengan ilmu pendidikan dan keagamaan,” katanya. Sedangkan Hj. Mahtumah, meminta agar para orang tua membekali anak dengan ilmu. Sehingga dengan ilmu yang diperolehnya, akan membawa perkembangan dalam meningkatkan derajat para perempuan. Serta tidak kalah penting, meningkatnya perekonomian dalam kehidupan keluarga. “Menghindari pernikahan dini, dan melaksanakan pendewasan usia pernikahan, sangatlah penting. Bekali anak dengan pendidikan yang tinggi, maka akan membawa kebahagiaan dalam keluarga, serta dapat menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah,” katanya. (wn/yd)

PWI dan Forwas Kecam Pemukulan Wartawan

Ketua PWI Sidoarjo saat berorasi dan aksi tabur bunga di atas kamera dan press card, Minggu (3/10).(ded)

Sidoarjo, Memorandum Puluhan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo dan Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) menggelar aksi unjuk rasa di Alun-alun Sidoarjo, Senin (3/9) siang. Aksi itu adalah buntut tindak premanisme oknum TNI Yonif 501 Raider Madiun, yang telah memukuli Sony Misdananto, kontributor sebuah stasiun TV swasta di Madiun. Minggu (2/10). “Kami mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan oknum TNI tersebut,” kata Ketua PWI Sidoarjo, Abdul Rouf, dalam orasinya.

Wartawan sebuah media cetak nasional itu menegaskan, kekerasan terhadap wartawan yang tengah melakukan tugas peliputan adalah sebuah pelanggaran hukum yang sangat fatal. Pasalnya, wartawan dilindungi oleh UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) undang-undang ini, bisa dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta,” tukasnya.

Dalam orasinya, Abdul Rouf juga membeber pernyataan sikap wartawan Sidoarjo. Yaitu, mengutuk keras tindakan semena-mena oknum TNI terhadap insan pers; mendesak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo segera turun tangan untuk memb enahi p erilaku anggotanya yang semena-mena dan meminta insiden pemukulan oknum TNI terhadap wartawan di Madiun diusut tuntas, dan pelaku diberi sanksi sesuai hu k u m y a n g b e r l a k u . L a lu, m e n d orong D e wan Pers, PWI Pusat dan Komnas HAM untuk ikut mengawal penanganan kasus tersebut hingga tuntas; serta meminta semua pihak untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap jurnalis serta menghormati dan menghargai jurnalis yang bekerja sesuai fungsi dan peran sebagai Pers Nasional

sesuai amanat UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Kami berharap ini adalah insiden terakhir, dan tidak ada lagi aksi kekerasan menimpa wartawan yang sedang melakukan tugas peliputan,” tandasnya. Di bawah terik matahari yang cukup menyengat, para kuli tinta itu berorasi secara berg a nt i a n . Me r e k a j u g a menggelar aksi teatrikal dengan melakukan tabur bunga di atas kamera dan kartu pers yang diletakkan di atas sejumlah poster bertuliskan kecaman. Aksi damai itu diakhiri dengan pembagian pamflet pernyataan sikap kepada pengguna jalan yang melintas di sekitar Alun-alun Sidoarjo. Sekadar diketahui, Sony Misdananto, seorang kontributor menjadi korban kekerasan yang dilakukan oknum TNI Yonif Raider 501 Madiun. Kala itu, Sony hendak mengabadikan konvoi Persatuan Setia Hati Terate yang menabrak seorang pengendara jalan. Insiden itu terjadi di depan Markas TNI. Namun saat Sony tengah mengambil gambar, tibatiba ia dipukul dari belakang oleh seorang oknum TNI. Ia dihajar hingga mengalami luka lebam di wajah, serta mengalami shock. Aksi premanisme ini juga menuai kecaman dari komunitas wartawan di sejumlah daerah.(ded/san)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Konsep Pendidikan Gratis di Jember

Tak Berpengaruh pada Jumlah Peserta Didik Pinggiran Jember, Memorandum. Konsep dari kebijakan pendidikan gratis, rupanya tidak cocok untuk sekolah di pinggiran Kota Jember. Sebab beberapa sekolah di pinggiran memiliki permasalahan berbeda dengan sekolah lain di wilayah perkotaan. Kepala SMP Negeri 3 Kalisat, Kukuh Prayitno mengatakan, dengan ada atau tidaknya konsep kebijakan pendidikan gratis di sekolahnya, tidak memberikan efek positif terhadap jumlah peserta didik. "Kami mendapatkan instruksi tentang konsep kebijakan pendidikan gratis hanya secara lisan, dengan tidak melakukan pungutan dana apapun dari wali murid,” ujar Kukuh, Senin (3/10). Dia mengatakan, sebagai salah satu SMP Negeri di pinggiran kota Jember, justru memiliki masalah berbeda dengan SMP Negeri di perkotaan. Rata-rata masalah yang dihadapi sekolah adalah kesulitan dalam hal minimnya jumlah peserta didik.“Jumlah siswa kami hanya 105 orang. Dengan jumlah siswa yang minim tersebut, kami malah kesulitan untuk memenuhi jam mengajar 24 jam penuh, sesuai dengan kurikulum sekarang,” jelasnya. Menurut Kukuh, kebijakan sekolah gratis hanya cocok diterapkan di sekolah-sekolah perkotaan, yang dinilai sebagai sekolah favorit. Untuk di sekolah-sekolah pinggiran, kendala yang sangat penting adalah kekurangan peserta didik. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten Jember, Syaiful mengatakan, dirinya sudah melakukan rapat secara internal dengan seluruh kepala SMP Negeri di Kabupaten Jember, terkait konsep kebijakan pendidikan gratis. “Konsep kebijakan pendidikan gratis hanya melihat kondisi sejumlah sekolah-sekolah yang difavoritkan oleh masyarakat saja. Hal itu berlaku hanya untuk beberapa sekolah,” ujar Syaiful. Kesulitan dari SMP Negeri tersebut, menurut syaiful, sudah bisa dikondisikan. Terkait sumbangan biasanya mendapatkan bantuan dari para wali murid, sekarang sudah bisa dikondisikan. Meski sekolah-sekolah tersebut juga masih terseok-seok untuk menjalankan kebijakan ini. Namun untuk SMP Negeri di pinggiran, pokok permasalahannya sendiri sangat berbeda. Sekolah tersebut, malah kekurangan jumlah peserta didik. Hal inilah yang masih dicari penyelesaiannya. “Sehingga dalam rapat internal, hal ini masih kita kaji bersama dan diharapkan nanti bisa menemukan solusi terbaik,” kata Syaiful. (fai/bud)

Jurnalis Lumajang Kecam Kekerasan terhadap Wartawan Lumajang, Memorandum Puluhan wartawan yang tergabung Forum Komunikasi wartawan Lumajang (FKWL) melakukan aksi solidaritas di perempatan Tugu Adipura, Senin (3/10). Aksi damai ini terkait tindakan arogansi oknum TNI dari Yonif 501 Raider Madiun yang diduga melakukan tindak kekekerasan terhadap jurnalis televisi (Kontributor Net di Kabupaten Madiun), Soni Misdianto, Minggu (2/10) saat yang bersangkutan melakukan peliputan. Aksi damai puluhan wartawan ini mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian Lumajang. Wartawan senior yang juga Pimred Media Online Lumajang, R Abdul Fatah dalam orasinya menyatakan, Forum Komunikasi Wartawan Lumajang mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oknum TNI terhadap salah satu wartawan media TV. “Kita adalah pewarta, bukan pelaku kriminal.Seharusnya aparat bisa menjaga awak media. Wartawan dilindungi

undang-undang dalam melakukan peliputan. Seharusnya aparat negara bisa melindungi, karena tugas wartawan hampir setiap hari berada di lapangan. Jangan malah dipukuli,” tegas Fatah dalam orasinya. Hal senada dilontarkan Kontributor JTV, Arifulin Nuha. Menurut dia, tindakan arogansi dan ketidakprofesionalan aparat seperti itu harus dibendung dan dicegah. Dan Panglima TNI harus memberikan sanksi dan hukuman seberat-beratnya terhadap oknum anggota TNI yang terlibat dalam insiden tersebut. ”Aksi solidaritas ini merupakan bentuk kesetiakawanan profesi jurnalis,dan seluruh awak media akan terus mengawal kasus ini,”tegasnya dalam orasinya. Arif menegaskan, dia juga meminta kepada aparat

Pemkab Bondowoso Berencana Membentuk BUMD Kopi Bondowoso, Memorandum Pemkab Bondowoso berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kopi agar para petani kopi di wilayah itu dapat terlindungi dan diayomi dalam hal pemasaran. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Bondowoso, Muhammad Ervan mengatakan, kajian akademik untuk pembentukan BUMD Kopi saat ini sudah ada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bondowoso. “Selanjutnya, akan meminta persetujuan ke DPRD,”ujarnya, Senin (3/10). Ervan mengatakan, pembentukan BUMD kopi guna memberikan perlindungan dan pengayoman terhadap para petani kopi di Bondowoso, utamanya dalam hal pemasarannya. Tujuan lain pemkab Bondowoso membentuk BUMD adalah untuk menghindari rusaknya pasar kopi, khususnya kopi arabika yang saat ini sudah terjual ke berbagai negara, seperti Amerika, Swiss, Inggris dan Singapura maupun Malaysia.”Kalau tidak segera dibentuk BUMD, kedepan harga kopi arabika di Bondowoso dikhawatirkan akan kocar-kacir, seperti harga tembakau. Contoh kecilnya di daerah lain, yakni Kintamani pemasarannya hancur karena pasarnya bebas,”jelasnya. Ervan menambahkan, dengan terbentuknya BUMD Kopi, nantinya tidak akan mengurangi peluang pasar yang harga bagus, justru sebaliknya nantinya proses kopi di hilir atau proses kopi petani minimal pada HS kering dan nilai tambahnya akan dinikmati oleh petani sendiri. “Selama ini sebagian besar petani hanya menjual kopi gelondong basah, dan tentunya yang benar-benar menikmati penjualan kopi itu hanya ‘buyer’ bukanlah petani,” ujarnya. Lebih jauh, Ervan menyampaikan, BUMD Kopi diharapkan segera terbentuk pada 2017, dan untuk tahun pertama akan mengelola perkopian dan ditahun berikutnya juga akan mengelola pertanian lainnya yang ada di Bondowoso. “Nanti tinggal menunggu DPRD bagaimana responnya dengan pembentukan BUMD Kopi,” ucapnya.(ant)

keamanan yang ada di Kabupaten Lumajang, baik TNI/ Polri untuk selalu menghor-

BPBD: Waspadai Longsor di Jalur Selatan Lumajang-Malang

Dewan Usulkan Dana CSR Perusahaan untuk Perangi Narkoba Jember, Memorandum Anggota Komisi E DPRD Jatim dari daerah pemilihan (Dapil) Jember-Lumajang, Moch. Eksan, mengusulkan agar dana Corporate Social Responsibility) (CSR) perusahaan digunakan untuk memerangi peredaran narkoba. "Narkoba ini isu pertahanan nasional. Jumlah pengguna narkoba terus naik dari waktu ke waktu. Dan mayoritas korbannya adalah anak muda dan pelajar,"kata Eksan. Untuk itu, dia mengusulkan agar ada tes urine serentak di semua sekolah dan perguruan tinggi, termasuk di Kabupaten Jember. Eksan juga meminta agar APBN menganggarkan ini dan memperbesar anggaran untuk Badan Narkotika Nasional (BNN). Pemerintah daerah bisa ikut menganggarkan dana pendampingan jika memang mampu."Ini deteksi dini yang melibatkan masyarakat bersama-sama,"kata politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini. "Perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD harus dilibatkan. CSR mereka diarahkan untuk tes narkoba di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi," kata mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini. Jatim saat ini menduduki peringkat kedua dalam urusan pengguna narkoba terbanyak di Indonesia, setelah DKI Jakarta. "Ada 568 ribu orang pengguna narkoba di Jatim. Sementara secara nasional ada 5,9 juta jiwa," kata Eksan. (bjt/coi)

Puluhan wartawan Lumajang menggelar aksi damai di Tugu Adipura

daerah Piket NOl rawan longsor dan pohon tumbang.

Lumajang, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meminta masyarakat untuk mewaspadai daerah rawan longsor di jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang. "Hujan dengan intensitas sedang mulai mengguyur Kabupaten Lumajang sejak akhir September 2016, sehingga kami imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap sejumlah titik rawan banjir dan tanah longsor," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala

Pelaksana Harian BPBD Lumajang Hendro Wahyono. Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang menuju Malang atau sebaliknya sepanjang 72,4 kilometer tersebut rawan longsor dan pohon tumbang, bahkan akses jalan juga sempit, curam, dan berkelok-kelok, serta di beberapa titik tidak dilengkapi penerangan jalan umum. "Perlu diwaspadai dari kilometer 54 (KM 54) hingga kilometer 59 (KM 59) karena sedikitnya ada lima titik rawan longsor yang dapat terjadi

sewaktu-waktu di jalur Piket Nol itu," tuturnya. Menurut dia, titik rawan longsor itu tepat di atas Jembatan Perak baik berupa longsor batu dan tanah dari atas tebing yang disebabkan labilnya kontur tanah di kawasan tersebut, apabila diguyur hujan. "Jalan berliku di kawasan Piket Nol yang berada di lereng Gunung Semeru itu juga rawan pohon tumbang, sehingga pengguna jalan diimbau tidak melintasi jalur selatan Lumajang-Malang saat hujan deras disertai angin kencang," tuturnya. BPBD Lumajang, lanjut dia, berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk menyiagakan alat berat di dekat titik-titik rawan longsor di jalur selatan LumajangMalang itu, sehingga ketika terjadi longsor dapat segera diatasi. "Saat hujan deras mengguyur Lumajang, kami imbau masyarakat sebaiknya menggunakan jalur utara yang dinilai lebih aman dan tidak melewati jalur selatan untuk menuju Malang karena sangat berbahaya," ujarnya menambahkan. Sejumlah rambu-rambu peringatan juga sudah dipasang di titik rawan longsor jalur Piket Nol, sehingga pengguna jalan yang melintas di akses jalan berbukit itu harus ekstra hati-hati untuk menghindari reruntuhan tanah longsor dari atas tebing.(ant)

Puluhan Kendaraan Uji Emisi Jember, Memorandum Dalam rangka Peringatan Hari Perhubungan Nasional, UPT Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Jember menggelar program uji emisi gratis. Kegiatan ini digelar di depan Kantor Pemkab Jember kemarin malam. Khoerus Sholeh, warga yang ikut menguji kendaraannya mengaku, baru kali ini melakukan uji emisi. "Baru kali ini. Ya, hanya ingin tahu saja kondisi kendaraan saya, masih layak apa sudah waktunya servis,"tuturnya. Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Dannie Allcholin mengatakan, dengan pengujian emisi bisa diketahui kinerja mesin kendaraan. "Semua kendaraan, untuk tahun pembuatan 5 tahun keatas kita uji. Ini untuk mengetahui indikator kinerja kendaraan itu sendiri. Kita sosialisikan salah satu aspek kelayakan jalan adalah uji emisi " terangnya. Cara pengujian uji emisi

Salah satu kendaraan saat melakukan uji emisi

tidak memakan waktu lama, teknisi memasukkan alat yang terhubung ke mesin pengukur ke dalam knalpot. Beberapa menit kemudian indikator kondisi kinerja mesin dapat diketahui oleh pemilik kendaraan melalui lembaran kertas yang otomatis tercetak setelah dilakukan uji emisi. Tidak hanya kendaraan roda empat yang awalnya melakukan uji emisi, be-

berapa sepeda motor juga ikut melakukan hal yang sama. Manfaat dari uji emisi sendiri di antaranya efektifitas proses pembakaran bahan bakar dapat diketahui melalui perhitungan kandungan CO2 dan HC pada gas buang, membantu penyetelan campuran udara dan bahan bakar secara tepat, dan mengirit bahan bakar namun tenaga tetap optimal.(edy)

mati hak-hak jurnalis dalam melakukan kegiatan peliputan. Karena profesi jurnalis ini

dilindungi Undang-undang. “Dengan aksi damai ini, kita berharap tinda-kan kekerasan

yang dilakukan aparat negara tidak terjadi di Kabupaten Lumajang,”pungkasnya.(uul/cip)

Belum Ada Perda

Disperindag Jember Tidak Terbitkan SIUP Minuman Beralkohol Jember, Memorandum Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Jember, tidak menerbitkan surat izin usaha penjualan (SIUP) minuman beralkohol. Sebab belum ada peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang minuman beralkohol di daerah itu. "Jember belum memiliki perda atau peraturan bupati yang mengatur minuman keras, sehingga kami tidak mengeluarkan izin penjualan minuman keras sejak 2014 hingga sekarang,"ujar Sekretaris Disperindag dan ESDM Jember Anas Makhruf, Senin (3/10). Menurut dia, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol menyebutkan izin diserahkan sepenuhnya kepada kabupaten/kota. "Disperindag Jember belum bisa menerbitkan SIUP Minuman Beralkohol karena terbentur dengan aturan perundang-undangan yang

ada,"tuturnya. Disperindag Jember, lanjut dia, terakhir mengeluarkan izin penjualan minuman beralkohol untuk Hotel Aston dengan SIUP Minuman Beralkohol Tipe A dan B saja pada 2013, sehingga setelah Permendag No 20 tahun 2014 terbit, maka tidak ada SIUP Minuman Beralkohol yang diberikan kepada tempat hiburan malam seperti tempat karaoke. "Setelah dicek dari manajer tempat karaoke yang menyediakan minuman beralkohol, mereka hanya memiliki izin dari suplier minuman dengan minuman beralkohol tipe A dengan kadar alkohol dibawah 5 persen," katanya. Lebih jauh, Anas menjelaskan, pihak Disperndag dan ESDM Jember tidak bisa lagi mengeluarkan izin penjualan minuman beralkohol tersebut karena berdasarkan aturan baru, Kabupaten Jember harus membuat perda terlebih dahulu. "Setelah ada perda tersebut, bersama-sama

kita akan lihat isinya seperti apa. Tidak menutup kemungkinan penjualan minuman keras nantinya akan dilarang, atau bisa saja ada izin, namun dengan pengawasan tertentu," ucapnya. Pengelola rumah bernyanyi keluarga Tif Jember, Kholil mengatakan izin minuman keras yang berada di tempatnya hanya tipe A, namun untuk golongan B dan C tidak punya karena belum mendapatkan SIUP Minuman Beralkohol dari Disperindag dan ESDM Jember. "Kami sudah pernah berkoordinasi dengan Disperindag Jember untuk izin penjualan minuman keras tipe B dan C, namun hingga hari ini belum bisa dikeluarkan karena terbentur aturan," terang Kholil. Dia berharap Disperindag dan Kantor Pariwisata untuk bisa memberikan kemudahan dalam pemberian izin penjualan minuman keras tipe B dan C, agar tempat hiburan malam bisa memberikan kontribusi lebih besar kepada pemkab.(ant)


SELASA PAHING , 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Jurnalis Bondowoso Kutuk Kekerasan terhadap Wartawan Bondowoso, Memorandum Puluhan wartawan harian di Kabupaten Bondowoso, Senin (3/10) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kodim 0822/ Bondowoso sebagai bentuk aksi solidaritas agar pemukulan terhadap wartawan Net TV Madiun oleh oknum TNI AD Batalyon Infanteri Para Rider 501 diusut tuntas.

Mobil Damkar melakukan penyemprotan pada mobil L 300 yang terbakar.

Mobil Warga Arjasa Terbakar Situbondo, Memorandum Peristiwa nahas menimpa Isono, warga Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa Situbondo. Mobil Station L 300 miliknya hangus terbakar saat dilakukan perbaikan kabin di bengkel las milik Sawir, Senin (3/10). Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 10 juta. Informasi yang digali Memorandum di lokasi kejadian, Sawir dan pemilik mobil Isono panik mendapati ada percikan api dari dalam mobil, menyambar seluruh bodi kendaraan. Upaya memadamkan api dengan alat seadanya gagal, justru api kian membesar. Tidak berapa lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) turun tangan dan berhasil memadamkan api. Kapolsek Arjasa AKP Supadi mengatakan, kebakaran itu terjadi diduga disebabkan percikan api yang mengenai selang bensin mobil. “Diduga tangki BBM mobil itu tidak berfungsi, dan oleh pemilik mobil diganti dengan jerigen yang ditaruh di dalam mobil. Kini pemilik mobil sedang menjalani perawatan di puskesmas terdekat” ujar AKP Supadi. Pihak polsek Arjasa akan meminta keterangan dari kedua belah pihak yakni, pemilik mobil dan pemilik bengkel las. (edo/coi)

Santri Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Ikuti Daurah Aswaja

Santri Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, menggelar burdah keliling

Situbondo- Meorandum Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Syalafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, mengikuti pawai obor keliling dalam rangka Tahun Baru Hijriyah, Minggu (2/10) malam. Pawai obor dimulai dari depan Kampus Institut Agama Islam Ibrahimy, kemudian berkeliling seputar ponpes. Usai mengikuti burdah keliling dan pawai obor, ribuan santri kemudian mengikuti pengajian umum bersama KHR Ahmad Azaim Ibrahimy. “Kalau tahun lalu kita ada berbagai kekurangan, maka tahun ini kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan. Yang mengalami kegagalan di tahun kemarin, maka di tahun depan kita harus bangkit dan bisa meraih kesuksesan. Yang sudah sukses di tahun kemarin, maka tahun depan minimal kita harus bisa bertahan dalam kesuksesan, bahkan lebih sukses lagi,”ungkap KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, dalam fatwa yang disampaikan saat pengajian. Kemeriahan peringatan Tahun Baru Islam di Ponpes Sukorejo itu berlanjut hingga tadi (kemarin, red) malam. Kali ini pengajian diisi oleh Profesor Abdullah Baharun, Rektor Universitas Al-Ahqaf di Yaman. HumasPondokPonpesSalafiyahSyafi’iyahSukorejo,Syamasul A Hasan, mengatakan, selain mengisi pengajian Tahun Baru Islam, Profesor Abdullah Baharun juga akan mengikuti Daurah Aswaja salama 3 hari di Kompleks Mahad Aly Ponpes Sukorejo. (edo/bud)

“Wartawan adalah pilar demokrasi dan juga sebagai jendela informasi yang harus disampaikan kepada masyarakat. Karena itu, kami mengutuk tindakan kekerasan oknum TNI AD terhadap wartawan Net TV Madiun, Sony Misdananto,”kata Koordinator Demo Ichuk S. Widarsha dalam orasinya di depan kantor Kodim Bondowoso. Selain mengutuk kekerasan pemukulan oleh oknum TNI terhadap wartawan televisi swasta tersebut, kata dia, juga meminta kepada Panglima TNI untuk mengusut tuntas kasus pnganiayaan terhadap Net TV Madiun, serta menghukum seberat-beratnya

anggota TNI yang melakukan pemukulan terhadap jurnalis. Dalam pantauan, setelah berorasi puluhan wartawan ditemui langsung oleh Komandan Kodim 0822/ Bondowoso Letkol Arh Sudrajat di aula Kodim setempat dan didampingi oleh jajaran pejabat tinggi Polres Bondowoso. “Kami meminta agar Kodim Bondowoso mendukung pemberian hukuman kepada oknum TNI AD yang melakukan pemukulan terhadap wartawan Net TV, dan kami juga berharap kekerasan terhadap wartawan oleh oknum TNI tidak terjadi lagi, dan jangan sampai terjadi di Bondowoso,” kata Ketua PWI

Bondowoso Sugiyanto kepada Dandim Bondowoso. Menanggapi tuntutan para jurnalis, Komandan Kodim Bondowoso Sudrajat berjanji akan menyampaikan aspirasi wartawan Bondowoso kepada Komandan Korem Malang, sebagai wujud tindak lanjut dari penyampaian aksi solidaritas tersebut. “Kami akan sampaikan aspirasi wartawan Bondowoso kepada Danrem sebagai atasan kami. Dan kami yakin pimpinan TNI tidak akan membiarkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI,” katanya menegaskan. Puluhan wartawan yang menggelar aksi solidaritas atas kasus pemukulan oleh oknum TNI AD terhadap wartawan tersebut, selain membawa poster juga membagikan selebaran berisi pernyataan sikap pada pengguna jalan yang melintas, di antaranya mengu-

Junaidi, Eks Pengikut Dimas Kanjeng

Pernah Ambil Uang Gaib, Ternyata Palsu Situbondo, Memorandum MA Junaidi (50), warga Kelurahaan Mimbaan, Kecamatan Panji Situbondo ini,akhirnya memilih keluar dari perkumpulan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Keputusan itu diambilnya pada 2014, setelah melihat adanya indikasi penipuan. Salah satunya, melalui tumpukan uang palsu yang digunakan Taat Pribadi untuk mengecoh para pengikutnya. Menurut Junaidi, kalau uang yang ada di depan Kanjeng itu diakui asli, karena berasal dari uang santri. “Tapi yang disusun seperti roti itu kemungkinan palsu semua,”ujarnya Senin (3/10). Kecurigaan itu muncul setelah Junaidi bersama Ismail Hidayah, eks pengikut yang tewas dibunuh pada Februari 2015 lalu, berkunjung ke Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, pada 2014 silam. Junaidi dan Ismail disuruh mengambil selembar uang oleh Taat Pribadi. Namun, si Kanjeng ini mewanti-wanti agar Junaidi mengambil uang yang ada di depannya. “Tapi, waktu Dimas Kanjeng menoleh, saya langsung menarik selembar uang Rp 100 ribuan dari tumpukan uang yang ada di samping itu. Setelah dites, ternyata uang itu palsu. Sejak saat itu, saya mulai tidak percaya dan curiga ini modus penipuan,”papar Junaidi. Pria berperawakan kekar ini ikut Dimas Kanjeng 4 tahun. Dia tahu persis aktivitas di padepokan, kemudian melapor

Junaidi,

ke polisi lantaran uang sebanyak Rp 205 juta yang diserahkan ke padepokan belum ada kejelasan sampai sekarang. Lebih jauh, Junaidi menjelaskan, tidak hanya di bungker-bungker dalam padepokan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan uang Dimas Kanjeng, melainkan beberapa gudang di beberapa daerah.“Di setiap rumah istrinya, mulai dari istri pertama, kedua, dan ketiga, itu ada bungker penyimpanan uang. Selain itu, Dimas Kanjeng juga menyewa gudang di luar padepokan,”tutur Junaidi. Menur ut Junaidi, sedikitnya ada 2 lokasi penyimpanan uang di luar padepokan yang diketahuinya. Masingmasing, sebuah gudang di daerah Ketapang, Probolinggo dan gudang di daerah Bangil, Pasuruan. Junaidi mengaku pernah diajak oleh Dimas Kanjeng saat memindah uangnya

ke dua lokasi tersebut. “Saya diajak bersama almarhum Pak Ismail. Waktu itu mindah uangnya pakai mobil boks. Dimas Kanjeng dikawal 2 pengikutnya. Satu kali ke Ketapang dan satu kali ke Bangil. Kalau yang ke bungker dalam padepokan sudah berkali-kali,” kenang pria yang juga pendiri sebuah NGO Anti Korupsi di Situbondo itu. Dua lokasi penyimpanan uang milik Taat Pribadi tersebut, lanjut Junaidi, juga selalu dijaga. Sedikitnya 5 orang pengikut yang setiap hari mendapatkan piket jaga dua gudang penyimpanan uang tersebut. Junaidi yakin kalau uang yang disimpan dalam gudang itu uang asli, karena berasal dari uang para santri. “Kalau jumlahnya saya tidak tahu,”tandas Junaidi yang pernah maju sebagai cawabup dalam Pilkada Situbondo 2010 lalu itu. (dtk)

Wartawan Bondowoso menuntut oknum TNI AD dari Batalyon Infanteri Para Rider 501 yang melakukan pemukulan terhadap wartawan Net TV Madiun diusut tuntas.

tuk tindakan kekerasan aparat TNI terhdap jurnalis yang tengah melakukan peliputan dan meminta Panglima TNI mengusut tuntas atas insiden penganiayaan tersebut.

Selain itu, menghukum seberat-beratnya terhadap oknum anggota TNI yang melakukan penganiayaan terhdap rekan Sony Misdananto, serta mendesak Dewan

Pers dan Komisi Nasional HAM melakukan upaya khusus terhadap institusi TNI untuk menghentikan tindak kekerasan terhadap pekerja media. (cip/coi)

Masyarakat Sumber Salam Antusias Bongkar Manipulasi Dana Desa Bondowoso, Memorandum Sejak diberitakan Kepala Desa (Kades) Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Imam Muhlis, yang diduga telah memanipulasi data dana desa (DD) dan ADD Tahun Anggaran 2015, kini beberapa tokoh masyarakat Desa Sumber Salam malah antusias untuk mengungkap kasus tersebut. “Percuma. Meski sudah dipanggil Pak Camat dan diperiksa Inspektorat, bahwa kegiatan yang pada dasarnya ada namun fiktif itu sampai saat ini tidak ada tanda-tanda untuk dilanjutkan. Padahal ini momen bagus, karena pihak media ikut melakukan kontrol sosial agar pihak Pemerintahan Desa tidak bersentuhan dengan hukum. Bahkan Anggaran Dana Desa 2015 sampai dengan detik ini juga belum rampung. Silakan cek jalan lingkungan yang dialokasikan di Desa Sumber Salam selatan, itu sama sekali tidak selesai

dan kurang dari RAB,”ungkap Hamsah, salah seorang tokoh masyarakat setempat. Terpisah, mantan Sekretaris Desa Sumber Salam yang saat ini dimutasi di Satpol PP, Asmito membenarkan kalau jalan paving di RT 18 itu belum rampung karena waktu diukur melewati beberapa jalan lingkungan di daerah RT-18. Dan itu anggaran 2015. Jadi sudah sangat terlambat kalau pihak pemerintahan desa sumber Salam mau menyelesaikan paving dimaksud pada anggaran tahun ini,” ungkapnya. Camat Tenggarang, Jakfar Sodik menegaskan, masalah di Desa Sumber Salam, pihaknya sudah memanggil Kepala Desa Imam Muhlis. “Kita sudah panggil Kades untuk segera menyelesaikan program-program tersebut,”ujar Sodik. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Imam Muhlis telah memanipulasi beberapa item seperti pem-

berdayaan yang sengaja tidak dilaksanakan, seperti pelatihan Bebek potong dan bebek petelur dengan anggaran sebesar Rp 55.275.000 untuk 11 kelompok yang di duga fiktif. Selain itu juga ada kegiatan rehab gedung TK Dharma Wanita yang dianggarkan sebesar Rp 31.963.801 dari dari Dana Desa (DD), oleh Kadaes hanya dibelikan usuk dan reng.Sementara untuk ongkos kerja, sengaja dilaksanakan dengan swadaya wali murid. Merujuk pada RKPDesa Sumber Salam 2016, sedikitnya ada beberapa item yang sengaja tidak dilaksanakan Kades Imam Muhlis. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Kades Imam Muhlis berasumsi kalau lembaran RKPDes tidak akan bocor kekalangan eksternal, seperti LSM maupun insan pers. Sementara itu, sampai saat ini Kades Imam Muhlis masih sulit dikonfirmasi. (bam/bud)

Wakapolres Bondowoso Minta Pelajar Hindari Tawuran Bondowoso, Memorandum Kegiatan penyuluhan maupun imbauan kamtibmas mengenai antisipasi kenakalan remaja dan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, terus dilaksanakan oleh jajaran Kepolisian Resor

Upacara bendera dipimpin Waka Polres berlangsung khidmat

Bondowoso. Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Wakapolres Bondowoso, Kompol Kukuh S Kurniawan saat menjadi inspektur upacara bendera di pelataran SMP Negeri 01 Bondowoso, Senin (3/10) pagi. Menjadi inspektur upacara di sekolah merupakan salah satu metode terbaik yang kerap dipergunakan oleh jajaran kepolisian untuk berbagi pengetahuan, mengenai peraturan maupun perundang-undangan kepada pelajar sekolah. Selain itu, imbauan kamtibmas pun kerap diberikan melalui sekolah guna menciptakan pelajar yang santun dan mengerti peraturan maupun perundang-undangan yang bersentuhan secara langsung dalam kesehariannya. Dalam Sambutannya, Wakapolres menyampaikan pesan kepada para pelajar agar selalu menjauhi segala bentuk kenakalan remaja dan tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tawuran dan agar selalu mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Sehingga tidak merugikan diri sendiri, dan dapat menjadi insan yang membanggakan bagi orang tua dan sekolah. Adanya perwira Polri yang turun menjadi irup rupanya mendapatkan respon positif. “Kita berharap agar perwira Polri di Bondowoso dapat

rutin setiap bulannya menjadi irup,” kata Mahin,Kepala SMP Negeri 1 Bondowoso. Di tempat lain, Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal SIK, juga bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara bendera di SMA Negeri 2 Bondowoso. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi antara Polri dengan para pelajar dan guru, sekaligus menyosialisasikan Program Gerdu Bersinar kepada para pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Hal serupa juga dilaksanakan oleh para Kabag, Kasat, Perwira Polres dan Kapolsek jajaran beserta anggotanya di masing masing sekolah yang ada di wilayahnya. Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan, dalam era globalisasi saat ini telah terjadi perubahan fundamental dalam kehidupan bermasyarakat sehingga menimbulkan fenomena baru termasuk gangguan Kamtibmas yang berkembang di masyarakat. karena itu, untuk mencegah hal tersebut, Pemkab Bondowoso membentuk Program Gerakan Terpadu Berantas Kemaksiatan dan Narkoba (Gerdu Bersinar) yang pelaksanaannya dilakukan secara komperhensif dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan. (bam/bud)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

Kajati Jatim Perintahkan Sidang Dimulai Pukul 09.00 Banyuwangi, Memorandum Pelaksanaan sidang yang rata-rata baru dimulai setelah jam istirahat siang, menjadi perintah khusus Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung dalam kunjungannya beberapa hari lalu. Maruli memerintahkan jaksa di Kejaksaan Negeri Banyuwangi, melaksanakan sidang lebih awal.

Brigadir I Dewa Gede Wirya Dharma

Futsal DITENGAH kesibukannya sebagai anggota polisi, I Dewa Gede Wirya Dharma selalu punya waktu untuk futsal. Polisi berpangkat brigadir ini memang sangat menyukai olah raga Futsal. Dia mengaku sudah bermain si kulit bundar sejak dirinya masih kanak-kanak. Anggota Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi ini, tetap eksis bermain bola hingga dirinya menjadi anggota polisi. Selain karena sudah cinta, bermain futsal bisa dilakukan disela pelaksanaan tugasnya melayani masyarakat. “Futsal bisa saya lakukan di luar jam dinas, sehingga tidak mengganggu tugas dan kewajiban saya,” katanya. Bersama rekan-rekannya di kepolisian, polisi yang akrab dipanggil Dewa ini lantas membuat klub futsal. Tim futsal yang dimotori anggota Polri ini, juga cukup baik prestasinya. Beberapa kali timnya mendapatkan juara dalam turnamen di tingkat Banyuwangi. Dia juga memiliki semacam klub futsal yang dibinanya selama beberapa tahun terakhir. Dikalangan pecinta futsal Banyuwangi, namanya cukup diperhitungkan. Ini tidak lepas dari eksistensinya terhadap cabang olah raga ini. Bahkan Dewa pernah dipercaya sebagai Manajer Tim Porprov Futsal Banyuwangi dalam even Porprov Jatim 2015 lalu. Seperti para pecinta bola umunya, lelaki kelahiran 21 Januari 1987 ini juga tidak pernah ketinggalan mengikuti perkembangan bola sejagat. Dia juga mengkoleksi berbagai jersey bola dari seluruh dunia. “Pokoknya semua yang berhubungan dengan sepak bola saya suka,” ujar suami dari mbak Ella ini.(jai)

PNS Harus Beli Sendiri Seragam PDH Hitam-Hitam Banyuwangi, Memorandum Ditengah pro kontra keputusan Pamkab Banyuwangi tentang penetapan Pakaian Dinas Harian (PDH) bernuansa tradisional berwarna hitam-hitam bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), proses pengadaannya terus berjalan. Dari pantauan Memorandum di lapangan, sejumlah PNS di kalangan Pemkab Banyuwangi mulai membeli atau memesan langsung seragam tersebut kepada designer atau penjahit secara sendiri-sendiri. Salah satu yang kebagaian order pembuatan seragam hitam-hitam itu, adalah Isyam Syamsi, seorang designer lokal Banyuwangi. Ditemui seusai acara fashion show busana batik hasil rancangannya di sebuah hotel, Minggu (2/10), designer asal Kecamatan Wongsorejo itu

Setelan Seragam Hitam bagi PNS Wanita yang dirancang oleh Isyam Syamsi. (insert) Designer Banyuwangi, Isyam Syamsi.

mengakui bahwa dia banyak mendapatkan pesanan pembuatan seragam tersebut. “Iya, banyak yang pesan langsung kepada saya. Ya saya buatkan sesuai dengan standar design saya. Untuk kainnya, saya carikan bahan yang sesuai dan pantas. Sedangkan untuk design busananya, saya buat persis seperti gambar yang diberikan oleh pemesan,” jelasnya. Tentang harga, untuk seragam wanita Isyam mematok harga sebesar Rp 750 ribu untuk kebaya dan Rp 250 ribu untuk bawahannya. Sedangkan seragam pria, satu stel termasuk udheng-nya dihargai sebesar Rp 500 ribu. “Maap, saya tidak tahu-menahu apakah itu terkait dengan pengadaan yang dianggarkan dalam APBD atau bagaimana. Saya hanya melayani pembuatannya berdasarkan pesanan langsung orang per orang, setelah harganya deal dan cocok. Itu saja,” ungkap Isyam, yang mengaku banyak order dari Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan sebagian dari Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam). Dikonfirmasi penetapan seragam hitam-hitam yang mulai berlaku pada awal Oktober ini, khususnya menyangkut pengadaannya, salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Kantor Disperindagtam Kab Banyuwangi, membenarkan bahwa masing-masing personel harus membeli atau memesan seragam tersebut sendiri-sendiri. (bud)

Informasi yang dihimpun Memorandum, ada dua hal yang menjadi atensi Maruli Hutagalung untuk dilakukan personil Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Pertama, berkaitan tuntutan dalam perkara narkoba dan pencabulan anak di bawah umur dan yang ketiga adalah pelaksanaan sidang harus dilakukan mulai pukul 09.00. Bahkan dalam kunjungannya itu, Maruli Hutagalung sempat mengundang secara khusus Ketua Pengadilan Neg-

Hasil pantauan Memorandum untuk poin pertama tidak banyak mendapatkan respon dari kalangan jaksa. Berbeda dengan poin kedua. Banyak jaksa yang mengeluarkan komentar kurang sepakat dengan kebijakan tersebut. Sebab pagi hari mereka masih harus menerima pelimpahan perkara dari kepolisian. Dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri Banyuwangi Budi Hartono, membenar-

Kajati Jatim Maruli Hutagalung saat mengunjungi Kejaksaan Negeri Banyuwangi

eri Banyuwangi, Timur Pradoko untuk melakukan pertemuan. Diduga, pertemuan itu untuk membahas pelaksanaan sidang perkara pidana yang selama ini biasanya baru dimulai sekitar pukul 13.00.

kan adanya perintah tersebut. Pihaknya mengaku belum bisa memastikan mulai kapan pelaksanaan sidang jam 09.00 bisa dilaksanakan. “Masih akan kita rapatkan,” kata Jaksa asal Pame-

kasan itu dengan singkat. Mengenai perintah memberikan tuntutan maksimal untuk kasus narkoba dan pencabulan anak di bawah umur, menurutnya sudah ada aturan yang menjadi pijakan bagi jaksa dalam membuat rencana tuntutan. “Kalau masalah ini kan sudah ada tolak ukurnya,” jelasnya. Dikonfirmasi terpisah, Humas Pengadilan Negeri Banyuwangi, Heru Setiyadi menegaskan pihak Pengadilan Negeri Banyuwangi menyambut baik rencana sidang pukul 09.00. Menurutnya, seluruh majelis hakim sangat siap dan mendukung penuh. Sebab, jika dilaksanakan lebih awal tentu akan lebih efektif dan efisien khususnya masalah waktu. Lelaki yang akrab dipanggil Heru ini menegaskan, selama ini pihaknya seringkali mendapatkan keluhan dari pengunjung sidang maupun saksi karena pelaksanaan sidang yang molor. Menyikapi keluhan itu, pihaknya hanya bisa meminta maaf karena kelengkapan sidang masih belum lengkap. “Kalau kami (majelis hakim ) sudah siap, tapi jika tahanannya tidak ada, sidang tidak bisa dimulai,” jelasnya. Tidak hanya itu saja, pihaknya bahkan pernah menerima keluhan dari seorang saksi. Dia mengaku sudah datang sejak pagi namun hingga siang tak kunjung mendapatkan panggilan sidang. Saksi itu mengeluh harus libur kerja untuk datang ke pengadilan. Sehingga hari itu saksi itu harus kehilangan uang untuk nafkah keluarganya. “Kalau sudah seperti ini kan kasihan,” tandasnya.(jai)

Aliong Dituntut Setahun Penjara Banyuwangi, Memorandum Setelah beberapa kali digelar, sidang perkara penipuan fee turnamen Sun Rise of Java (SOJ) Cup 2015 akhirnya memasuki agenda penuntutan, Senin (3/10). Jaksa Penuntut Umum (JPU) hanya menuntut terdakwa dengan hukuman penjara 1 tahun lamanya. Korban kasus ini adalah mantan pelatih tim nasional Aji Santoso. Tuntutan tersebut disampaikan JPU Arif Ramadhoni dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim I Ketut Somanasa. Jaksa kelahiran Banyuwangi mendasarkan tuntutan itu berdasarkan pasal yang didakwakan yakni pasal 378 dan 372 KUHP. “Kita tuntut 1 tahun penjara,” jelasnya, kemarin. Tuntutan itu memuat aspek yang memberatkan dan meringankan bagi terdakwa. Yang meringankan, terdakwa tidak pernah dihukum. Sedangkan pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa merugikan orang lain. Dalam pembelaannya, Aliong melalui pengacaranya Andika menyatakan, kliennya sama sekali tidak salah dalam

Jembatan penghubung tiga kecamat di Desa Sembulung ditanami pisang oleh warga sekitar yang kecewa lambannya perbaikan.

Tak Kunjung Diperbaiki

Warga Tanam Pisang di Jembatan Sembulung Banyuwangi, Memorandum Jembatan yang menghubungkan tiga Kecamatan, tepatnya di Dusun Krajan, Sembulung, Cluring, jebol dan membahayakan pengendara yang melalui jembatan tersebut. “Jembatan itu sampai saat ini masih ditanami pohon pisang sebagai tanda peringat bagi pengendara yang melalui jalur tersebut,” kata Jainudin, warga setempat. Mohammad Fatoni, warga setempat mengatakan, beberapa hari lalu ada pengendara yang jatuh akibat menghindari lubang

yang tidak diberi tanda tersebut. “Selain itu, di sepanjang jalan menuju Purwoharjo juga tidak terpasang lampu penerangan. Sehingga pengendara sulit memilih menghindari jembatan yang tidak jebol,” ungkapnya. Kepala Desa Sembulung, Drs Handoko belum bisa dimintai penjelasan terkait jembatan jebol tersebut. Saat Memorandum berkunjung ke kantornya, kades tengah berada di luar kantor. (swa/bud)

Satpol PP Razia Orang Gila di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, Memorandum Satpol PP Kecamatan Pesanggaran, menggelar razia orang gila (orgil) di tempat Pelelangan Ikan Pancer, Sumberagung, Pesanggaran, Senin (3/10). Petugas melakukan penyisiran mulai dari kawasan Pantai Lampon, dilanjutkan di depan Terminal Pesanggaran hingga lokasi wisata Pulau Merah. Satpol PP berhasil menggaruk orgil di tempat Pelelangan Ikan Pancer. Sejumlah pengemis musiman yang berdatangan, khusus dalam acara lanjutan Petik Laut di Pantai Pancer, lari tunggang langgang menghindar saat melihat Satpol PP mendekat. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan antara petugas Satpol PP dengan para pengemis yang berkeliaran di tempat pelelangan ikan. Dalam razia tersebut petugas Satpol PP hanya berhasil menjaring satu orgil. Bambang, warga Dusun Pancer, Sumberagung kepada Memorandum mengungkapkan, Satpol PP harus melakukan razia karena orgil di Pancer sudah sangat meresahkan pedagang ikan. “Selain meresahkan, orgil disini juga mengganggu pemandangan bagi warga yang hendak

Anggota Satpol PP saat menggelandang orang gila.

membeli ikan laut di tempat ini. Orgil disini juga sering mengganggu warga di tepi pantai,” ungkapnya. Kasi Satpol PP Kecamatan Pesanggaran, Galuh mengatakan, orgil di sini diperkirakan sekitar lima orang. “Keberadaan orgil ini cukup khawatirkan. Karena kerap membuat warga risih dan tidak nyaman. Belum lagi merusak pemandangan, karena mereka banyak yang tidak memakai baju,” jelasnya. (swa/bud)

Warga Gapuk Hajar Pengedar Narkoba Terdakwa Aliong sedang mengikuti sidang di PN Banyuwangi.

perkara ini. Kalau memang kliennya dianggap bersalah, seharusnya ada tersangka lain yang ikut serta dalam perkara ini. “Kalau memang klien saya dianggap bersalah, seharusnya ada tersangka lainnya karena ini sifatnya bersama-sama,” jelasnya. Untuk diketahui, pasca pelaksanaan turnamen SOJ, Aliong harus berurusan dengan hukum. Dia dilaporkan Aji Santoso pada 6 Januari lalu. Aji Santoso melaporkan Aliong atas dugaan menggelapkan uang fee pertandingan tim Garuda All Star senilai Rp

200 juta. Dalam perjalanannya, Aliong akhirnya ditahan pihak kejaksaan saat pelimpahan perkara atau tahap II perkara ini. Sebelum melaporkan Aliong, mantan pemain Timnas Indonesia ini sempat beberapa kali menagih uang yang awalnya disepakati dibayarkan usai turnamen tersebut. Namun menurut Aji Santoso, Aliong hanya memberikan janji dan tak kunjung membayar uang tersebut. Karena upaya damai tidak berhasil, Aji Santoso akhirnya membawa perkara ini ke polisi. (jai)

Banyuwangi, Memorandum Jatmiko (40), tersangka kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, babak belur dihajar warga. Gara-garanya, warga Dusun Gapuk Lauk, Gapuk, Lombok Timur ini, kabur saat akan dilakukan pengembangan perkara. Penangkapan tersangka dilakukan sekitar pukul 20.00. Polisi menerima informasi adanya transaksi narkoba di Simpang Tiga Desa Plampang, Cluring. Laporan warga itu kemudian didalami petugas sampai akhirnya berhasil melakukan penangkapan pada tersangka. Penggeledahanpun dilakukan. Hasilnya, polisi mendapatkan satu paket sabu-sabu dengan berat bersih 0,40 gram. Selain itu petugas juga mengamankan satu unit HP milik tersangka yang digunakan untuk sarana komunikasi transaksi narkoba. “Kami juga menyita motor yang digunakan korban sebagai barang bukti,” jelas Kasat Reskoba Polres Banyuwangi, AKP Agung Setya Budi, Senin (3/10). Setelah dilakukan interogasi, polisi kemu-

dian berencana melakukan pengembangan. Tiba-tiba saja tersangka berusaha kabur. Dia lari meninggalkan petugas. Dengan reflek, petugas segera melakukan pengejaran sambil memerintahkan tersangka untuk berhenti. Aksi kejar-kejaran ini diketahui warga sekitar. Petugas kemudian meminta bantuan warga untuk melakukan pengejaran. Dengan bantuan warga, petugas akhirnya berhasil menangkap kembali tersangka. Namun kondisi tersangka sudah babak belur. Sebab, massa yang ikut melakukan penangkapan sempat menghajar pelaku. Beruntung kemarahan warga berhasil diredam petugas. Saat itu juga tersangka digelandang kembali menuju Polres Banyuwangi. Agung menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan perkara. Beberapa informasi penting sudah didapatkan dari keterangan tersangka. “Hingga saat ini tersangka masih kita lakukan pemeriksaan secara intensif untuk keperluan pengembangan,” ujarnya. (jai)

Kasus Penjualan Aset KUD Usaha Bersama

Aparat Penegak Hukum Harus Proaktif Kasus Penjualan asset KUD Usaha Bersama (KUD UB) Kabat oleh 4 orang yang mengaku sebagai pendiri, terus mendapat perhatian luas kalangan masyarakat. Selain karena unik, aneh dan terkesan terjadi pembodohan massal, kasus tersebut dinilai bisa menjadi preseden buruk bagi dunia perkoperasian. Atas dasar itulah, pegiat LSM yang tergabung dalam Forum Kajian dan Study Pembangunan (FKSP) untuk Banyuwangi, terus memantau

dan mencatat perkembangan penanganan kasus tersebut. Ketua FKSP, Hariyadi dengan tegas menyatakan, dibalik kasus penjualan aset tanah milik KUD UB yang telah lama mangkrak itu, ada proses yang sengaja disiasati oleh pihak-pihak yang ingin mengeruk keuntungan. Salah satu faktanya, kata Hariyadi, ketika ada upaya pengalihan hak dari si penjual kepada pembeli, seharusnya aparat yang berwenang dalam penanganan pengurusan dan peralihan kememilikan tanah, mulai dari tingkat kepala desa

hingga camat dan seterusnya, seharusnya memahami bahwa aset tersebut adalah milik koperasi yang nota-bene adalah milik anggota. Hariyadi berpendapat, semestinya aparat penegak hukum yang dalam hal ini kepolisian atau kejaksaan, seharusnya tidak hanya diam menunggu laporan masuk, tetapi lebih pro aktif merespon kasus tersebut. “Peran intelejen sangat penting disini. Coba kalau polisi dan kejaksaan melalui intelnya secara pro aktif terlibat dalam pengungkapan kasus ini, pasti semuanya akan tahu

Kantor Diskop dan UMKM Banyuwangi

dan menjadi terang benderang,” ungkapnya. Hariyadi menuding, tidak tertutup kemungkinan ada oknum PNS atau birokrasi yang terlibat dan turut menikmati uang hasil penjualan aset tersebut. Apalagi, kata Hariyadi, dari pengakuan beberapa

sumber sebagaimana ditulis dalam pemberitaan Memorandum, uang hasil penjualan asset KUD senilai sekitar Rp 4 miliar itu telah dibagi-bagikan kepada sejumlah orang, termasuk oknum yang terlibat dalam proses dugaan penyiasatan damai dalam gugatan

perdata di Pengadilan Negeri Banyuwangi. Pantauan Memorandum di lapangan, kasus penjualan aset koperasi ini mulai memancing reaksi warga masyarakat, khususnya yang terkait langsung dengan keberadaan KUD UB, baik itu yang tercatat sebagai anggota maupun pengurus. Beberapa pengurus KUD UB yang dihubungi Memorandum, menolak menjelaskan lebih jauh dengan alasan belum memiliki data lengkap. “Nanti kalau pas ada rapat anggota, sampean pasti tak kabari,” ujarnya. (bud)


SELASA PAHING, 4 OKTOBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

KONI Usulkan Bonus Peraih Medali PON ke Gubernur

Kapan Persebaya Tampil? KAPAN ya Persebaya tampil lagi di kompetisi Liga Indonesia?. Sebagai warga Surabaya yang menggemari tontonan sepak bola di Surabaya, sudah lama tidak mendengar nama Persebaya. Ribut-ribut soal politik di luar lapangan sudah selesai. Kini yang saya tunggu bagaimana Persebaya bisa tampil lagi di kompetisi. Kok sepertinya, kurang menarik tanpa ada nama Persebaya yang banyak memiliki pendukungnya. 083879251680

Riedl Jajal Bek Baru Lawan Vietnam TIM nasional (timnas) Indonesia akan melawan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 9 Oktober mendatang. Dalam laga uji coba tersebut, pelatih Alfred Riedl akan memanggil pemain baru di luar 25 pemain yang beberapa waktu lalu mengikuti TC di Solo. Asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal mengatakan bahwa hasil TC tersebut cukup memuaskan. Namun menurutnya, skuad Garuda masih memerlukan beberapa perbaikan. “Semua pemain bagus, kami akan coba untuk menghadapi Vietnam. Nanti kami akan panggil 25 pemain saat uji coba,”ujar Pikal. “Kami akan panggil dua sampai tiga pemain baru yang bermain di posisi bek kanan atau bek tengah,” tambahnya. Dengan dipanggilnya dua atau tiga pemain anyar, Riedl kemungkinan akan mencoret beberapa pemain yang ikut saat TC. Saat pemusatan latihan beberapa waktu lalu, ada dua pemain yang berposisi di bek kanan dan empat pemain di posisi bek tengah. Di posisi kanan ada Beny Wahyudi dan Indra Kahfi Ardyaksa. Sementara di posisi bek tengah ada Rudolof Yanto Basna, Hansamu Yama Pranata, Fachruddin Wahyudi, dan Dominggus Fakdawer. Sementara itu, PSSI telah merilis jumlah dan harga tiket untuk laga uji coba antara tim nasional (timnas) Indonesia kontra Vietnam. Sebanyak 27.200 lembar tiket siap dilepas dalam laga yang rencananya kick off pukul 16.45 WIB. Rinciannya, 26.500 tiket untuk yang berbayar, dan 700 tiket untuk tamu undangan. “Sebenarnya kapasitas Stadion Maguwoharjo itu 31.700 kursi, cuma 15 persen dikosongkan, dan kami hanya mencetak 27.200 tiket,” ujar Direktur Marketing PSSI, Edhie Prasetyo di Kantor Asosiasi Futsal Indonesia (AFI), Jakarta, Senin (3/10). Sementara untuk harga tiket, akan dibagi ke dalam empat kategori. Untuk tribun Barat bawah akan dilepas dengan harga Rp 150 ribu, tribun Barat atas Rp 100 ribu, tribun timur Rp 50 ribu, Tribun Belakang Gawang (Utara-Selatan) Rp 30 ribu. “Tribun barat atas akan dilepas 1500 kursi, tribun barat bawah 4000 kursi, timur 9000 kursi, selatan 6000 kursi, dan utara 6000 kursi. Untuk pemesanan tiket bisa dibeli di Hari H,” tutupnya. (*/sr)

Bhayangkara FC ke Jalur Juara KEMENANGAN 4-0 atas Sriwijaya FC pada pekan ke21 Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 membuat Bhayangkara FC kembali ke jalur juara. Dengan tambahan tiga poin, Bhayangkara FC berhasil memangkas selisih poin dengan pemuncak klasemen sementara (Madura United) menjadi lima poin saja. Bhayangkara FC kini menempati peringkat ke-5 klasemen sementara dengan mengemas 36 poin, satu poin lebih rendah dari Sriwijaya FC yang menempati urutan keempat klasemen sementara.Peluang mereka untuk menggeser empat tim di atasnya dan meraih gelar masih terbuka lebar mengingat ISC 2016 masih menyisakan 13 pertandingan lagi. Artinya, masih ada 39 poin yang bisa mereka dapatkan. Dengan catatan, mereka bisa memenangi seluruh pertandingan tersebut. Namun hal itu dirasa sangat berat karena Bhayangkara FC masih bertemu sejumlah tim kuat yang berpotensi menjegal ambisi Indra Kahfi cs. "Meski kami punya peluang juara, target kami tak berubah. Seperti semula, kami masih ingin finis di lima besar," jelas Ibnu Isticha, manajer Bhayangkara FC. Hanya, dengan target yang mereka canangkan ini bukan berarti Bhayangkara tidak berambisi menjuarai ISC 2016. Bagi mereka, target lima besar adalah target minimal. Jadi, tidak tertutup kemungkinan mereka akan memburu gelar bila peluang untuk mengakhiri turnamen ini di posisi teratas cukup terbuka. (*/sr)

Olahraga tidak hanya memperebutkan piala kemenangan, tapi juga memperebutkan piala kesehatan. Kesehatan adalah piala terbaik yang bisa anda bawa pulang.

Erlangga memberi apresasi selam yang menjadi cabor terbanyak menyumbangkan medali emas Jatim di PON XIX

Atlet yang berprestasi dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, akan mendapatkan bonus. Namun untuk besarannya belum jelas, sebab kini KONI Jawa Timur (Jatim) masih mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Untuk besaran bonus ini peraik medali emas diusulkan mendapatkan Rp 250 juta, medali perak dapat Rp100 juta, sedangkan medali perunggu dapat Rp50 juta. “Itu usulan bonus nomor perorangan. Kalau medali beregu beda lagi,” kata Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung kepada wartawan, Senin (3/10).

Tujuan pemberian bonus itu sendiri, merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan para atlet pada ajang bergengsi yang digelar empat tahunan, dan resmi ditutup pada 29 September lalu. Dari data yang ada kontingen Jatim, berhasil menduduki runner up dengan capaian 132 medali emas, 138 merali perak, dan 138 medali

perunggu. Dia berharap usulan bonus bisa disetujui, Gubernur Jatim, Soekarwo. Terlebih Gubernur yang akrap dipanggil Pakde ini, sekaligus menjadi Komandan Kontingen Jawa Timur, dan melihat langsung di lapangan bagaimana perjuangan para atlet. “Gubernur sampai berkaca-kaca lihat semangat atlet,” ungkapnya. Finish di posisi runner up merupakan hasil realistis bagi kontingen Jatim. Sedangkan posisi juara umum sudah harga mati menjadi milik kontin-

gen rumah, bahkan sebelum dimulainya PON XIX 2016 Jawa Barat,sudah bias diprediksi. Itu didasarkan dari banyaknya penambahan nomor pertandingan, dibandingkan PON XVII 2012, yang notabene menjadi milik tuan rumah. “Sejak awal Jawa Timur tidak mengejar juara umum. Bukan tidak optimis, tapi ada kalkulasinya. Semuanya bisa dihitung, termasuk caborcabor tidak terukur,” tuturnya. Soekarwo sendiri mengakui bahwa capaian medali Jatim, murni perjuangan atlet. Tanpa ada embel-embel “main mata” dengan juri dan wasit pertandingan atau hal-hal tidak sportif lainnya. “Bahkan gubernur katakan, Jatim banyak dicurangi,” jelasnya Erlangga. Pada kesempatan itu, Erlangga mengakui meskipun PON telah usai, namun evaluasi pertandingan masih dijalankan KONI Jatim. Pihaknya masih mempelajari kasus kecurangan yang terjadi selama Pekan Olahraga Nasional XIX. Menurutnya, roh sportivitas yang terjadi di event ini sudah hilang. Banyak kecurangan terjadi.(tyo)

Taekwondoin Bondowoso Tak Terkalahkan di PON AHMAD saleh (21), atlet taekwondo Bondowoso, berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Jawa Timur pada kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 setelah menumbangkan atlet Nasional, Basuki, yang tak pernah terkalahkan baik di tingkat PON maupun SEA Games. Menurut pelatihnya, Husein Muhammad (43), bahwa keberhasilan ini berkat pembinaan pihak Kodim 0822 mulai dari 1986 sampai Letkol. (Arh)

Sudrajat, SH menjabat sebagai Dandim saat ini, “Saleh berhasil, karena orangnya kerja keras dan ulet berlatih,” jelas Husein, Senin (3/10), via telephone selularnya. Menurut Dandim 0822, jika ini perlu ditingkatkan, bahkan Kodim mempersilahkan Aula Makodim dipergunakan dengan gratis. “Saya bangga jika ternyata atlet Bondowoso bisa mengharumkan nama Jawa Timur. Terima kasih, Ahmad Saleh “ kata Dandim. (cip/bud)

Atlet Taekwondo Bondowoso, Ahmad Saleh (kiri) bersama Medali emas yang diraihnya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.