Memorandum Edisi 6 Oktober 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-

Warga Kejawan Ngamuk, Tuntut Kompensasi Rp 1,3 M BACA HALAMAN 13

Tandon SPBU Wiyung Meledak pukul 07.05 dan mengejutkan pegawai SPBU yang sedang melakukan aktivitas. “Untung saja pembeli BBM belum begitu ramai. Tenant atau toko lain yang menyewa di SPBU juga belum buka,” AKP Sugimin, Kanit Reskrim Polsek Wiyung.

Sugimin menambahkan, menurut keterangan pegawai pertamina, tandon bensin kosong sejak pukul 19.00. Setelah itu, pukul 07.05, terjadi ledakan. Ke Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Surabaya, Memorandum Sebuah tandon bensin di SPBU Wiyung tiba-tiba meledak, Rabu (5/10) pagi. Beruntung tidak sampai menimbulkan kebakaran karena tandon tersebut kosong. Meledaknya tandon terjadi sekitar

Polisi memeriksa paving yang semburat di SPBU Wiyung, tandon yang meletus dan proses negosiasi dengan warga sekitar.

GADIS DUKUH PAKIS KADALI BELASAN PRIA MAPAN

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

KENCAN DI MEDSOS, SEDOT PULUHAN JUTA

Tersangka Dina.

Wisma Leces Ajang Pengaderan Kurir Sabu Surabaya, Memorandum Pengungkapan sarang peredaran narkoba di Wisma Leces di Jalan Cimanuk, kini masih didalami Sat Narkoba Polrestabes Surabaya. Ternyata di tempat itupula pengaderan kurir sabu dengan merekerut anak-anak di bawah umur. Bahkan para kurir rekrutan baru itu bebas menghisap sabu. Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Dony Adityawarman, memaparkan pengungkapan ini dari berawal dari laporan keluarga korban FN (16). Ketika dilakukan penggrebekan, di tempat tersebut ada tiga rekan FN yang juga di bawah umur yakni BL (16), DN (16), DH (17), Sabtu (1/10). Di tempat itu pula ada dua orang dewasa yakni Budianto (26), warga Jalan Dukuh Pakis, dan satu orang lagi Yulianto

Surabaya, Memorandum Peringatan bagi pria yang doyan berkencan di dunia maya. Sebab, ternyata banyak wanita yang memanfaatkannya untuk aksi kejahatan. Dina (34), misalnya. Pesona warga Jalan Dukuh Pakis ini mampu membuat Frans (30), pria mapan asal Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, jatuh hati dan rela

 Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Para terangka dan korban dikawal petugas.

Marwah Daud

2 Pengedar Sabu Keok FOTO: MEMORANDUM/FAR

 Bersambung ke halaman 2 

Gresik, Memorandum Dedi Efendi (34), warga Jalan Samudra 48, Kelurahan Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya, digelandang ke Mapolsek Kebomas. Pengamen di Terminal Bunder ini ditangkap lantaran tepergok mencuri helm Andita Nur Hidayati (22), warga Dusun  Bersambung ke halaman 2 

Kedua tersangka dan BB.

+ Meng, Laksanto Utomo pengajar hukum Universitas Sahid menegaskan, panitera lebih berkuasa dibanding majelis hakim. Kasus korupsi yang melibatkan aparat pengadilan sering dimulai melalui penitera. -

Salah! Yang lebih berkuasa adalah: uang. Panitera tidak lebih sekedar operator hakim meraup uang dari suatu perkara.

Si Mameng (Operator berita)

Terlilit Utang Rp 250 Juta,

Dimas Kanjeng diapit petugas saat rekaulang.

Emas dari

Kapolsek Karangsambung Gantung Diri

Kebumen, Memorandum Kapolsek Karangsambung, Polres Kebumen, Jawa Tengah Ipda Nyariman ditemukan tewas gantung diri diruang

kantornya. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova membenarkan informasi tersebut. Ipda Nyariman dite-

mukan tewas sekira pukul 11.00 WIB siang tadi oleh anggotanya setelah dua

Dimas Kanjeng

 Bersambung ke halaman 2 

Tidak Laku

Sengaja Berpaling setelah Diabaikan

E

mpat tahun sejak aku, Yulia, warga Surabaya, menikah dan membina rumah tangga dengan mas Rommy. Tapi baru lebaran tahun lalu keluarganya mendatangi rumahku. Siang itu aku bahagia dan sangat bersyukur. Tak sangka, mereka mau menjenguk kedaanku yang sudah bertahun-tahun jadi anggota keluarganya. Saat itu, aku baru 35 hari melahirkan anak pertama. Mereka membelikan

bayiku beberapa potong pakaian juga perlengkapan mandi. Namun tak kulihat ada senyuman ramah di wajah mertua, utamanya kakak-kakak suamiku. Mereka terlihat angkuh dan tak menanyakan apapun tentang aku juga bayiku. Kunjungan mereka ternyata tak lama. Belum selesai aku menyiapkan minuman untuk mereka, sudah pamit pulang.  Bersambung ke halaman 2 

ILUSTRASI: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Dedi Efendi didampingi petugas.

FOTO: ISTIMEWA

Surabaya, Memorandum Polsek Pakal meringkus dua pengedar narkoba jenis sabu-sabu (SS). Masing-masing Muh. Arif (34), warga Dukuh Jerawat 13 dan Wiwik Suharwati (53), ibu rumah tangga asal Pondok Bemowo Indah (PBI) Blok BH.

Ngamen Sepi, Warga Pabean Nyolong Helm

Probolinggo, Memorandum Dimas Kanjeng Taat Pribadi sempat memberikan emas batangan ke perwira menengah (pama) TNI. Emas tersebut tanpa sepengetahuan diambil istrinya dan dijual, tapi tidak laku. “Emas batangan tersebut diambil oleh istri tentara itu dan dijualnya ke toko emas,” kata Muslih (43) warga asal Jember saat bincang-bincang dengan detikcom di pade-

pokan Dimas Kanjeng di Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Rabu (5/10). Pria yang di kalangan pengikut Dimas Kanjeng dipanggil ustaz itu enggan menyebutkan identitas perwira menengah TNI yang mendapatkan emas batangan dari Kanjeng. “Saat pulang, istrinya (TNI) itu marah-marah karena emas batangannya palsu,” ujarnya. (*/rif)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 2

SAMBUNGAN

Tiga Perwira Polres Bangkalan Dimutasi Bangkalan, Memorandum Tiga perwira di lingkungan Polres Bangkalan, masingmasing Kabag Ops Kompol Pratolo Sektiawan SH, Kasat Lantas AKP Ady Nugroho,SIK,SH dan Kasat Reskrim AKP Ady Wira Prakasa, SIK, dimutasi jabatan. Serah terima jabatan ( sertijab) ketiganya digelar di halaman Mako Polres setempat, Selasa (4/10) kemarin, dengan Inspektur Upacara Kapolres AKBP Anissulah M Ridha,SIK,SH,MH.

Jembatan yang hancur di Rubaru Sumenep.

Jembatan Hancur di Sumenep Tak Kunjung Diperbaiki Sumenep, Memorandum Warga di Kecamatan Rubaru Sumenep mengeluh karena jembatan yang rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu dibiarkan terbengkalai dan tidak diperbaiki. Akibatnya warga harus mencari jalur alternatif lain untuk menuju ke Kecamatan Ganding. “Kemarin warga membuat jembatan darurat dari karung berisi tanah, namun kembali dihanyutkan banjir,” terang Busri, dikutip dari rri.co.id Jembatan tersebut merupakan jembatan satu-satunya yang menjadi jalan pintas dari Kecamatan Rubaru menuju Kecamatan Ganding, namun saat ini sudah tidak bisa digunakan kembali karena rusak parah dan putus. “Kita berharap pemerintah segera turun tangan, karena perbaikan jembatan sangat diharapkan warga,” harapnya. Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Moh Ramzi mengatakan, pemkab tidak bisa memperbaiki tahun ini juga, karena membutuhkan anggaran di atas Rp 200 juta yang secara otomatis harus ditender bebaskan. DPRD berencana untuk mengalokasikan anggaran perbaikan pada APBD perubahan tahun 2016 ini, namun karena waktunya sangat tidak memungkinkan, sehingga akan dialokasikan pada pembahasan APBD 2017. “Kalau dianggaran pada APBD Perubahan praktis cuma tinggal 2 bulan, dengan proses tender sangat mustahil selesai,” terangnya. Untuk sementara waktu, masyarakat yang akan pergi kekecamatan Ganding atau dari Ganding menuju kecamatan Rubaru diminta bersabar, agar perbaikan jembatan bisa dilakukan secara maksimal dan lebih tahan lama. “Kami harap bersabar, jembatan lebih dari 10 meter ini harus kita perhatikan dengan baik pekerjaanya,” pungkasnya. (*/win)

Dikutip dari surabayapostkota. net, pejabat lama Kabag OPS Kompol Pratolo Sektiawan,SH dimutasi dan memangku jabatan baru sebagai Wakapolres Sampang. Sementara penggantinya, Kompol Agung Setiono,SS, sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Krian di Polres Sidoarjo. Dilain pihak, mantan Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Ady Nugroho,SIK,SH, ketiban jabatan baru sebagai Kasat Lantas Polres Malang Kota, sementara penggantinya AKP Inggit Prassetyo,SH, sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Batu. Terakhir, pejabat lama Kasat Reskrim, AKP Ady Wira Prakasa, kini dipercaya memangku jabatan Panit i Unit II Subdit II Dit Reskrim Polda Jawa Timur. Sementara penggantinya, Iptu Anton Widodo,SH, sebelumnya menjabat

sebagai Kaurbinops Sat Reskrim Polres Tanjung Perak, Surabaya. Seusai acara penanda tanganan serah terima jabatan, Kapolres Bangkalan, AKBP Anissulah M Ridha,SIK,SH,MH, dalam sambutan singkatnya menegaskan bahwa kebijakan tour of duty alias mutasi jabatan di lingkup institusi Polri adalah hal yang lumrah dilakukan setiap saat. “ Di manapun kita mendapat amanah untuk mengemban tugas, harus kita sikapi dengan penuh tanggung jawab,” kata Kapolres. Kepada ketika pejabat lama, yakni mantan Kabag OPS Kompol Pratolo Saktiawan,SH, mantan Kasat Lantas Ady Nugroho,SIK,SH dan mantan Kasat Reskrim AKP Ady Wira Prakasa, Anissapaan akrab Kapolres, menyatakan rasa terimakasihkepadaketiganya,ataspengabidiandantorehanprestasimerekaselama

Suasana upacara Sertijab Kabag OPS, Kasat Lantas dan Kasat Reskrim Polres Bangkalan di halaman Mako Polres setempat.

menjabat di lingkungan Polres Bangkalan. Sementara kepada pejabat baru, masing-masing Kabag OPS Kompol Agung Setyono,S.S, Kasat Lantas AKP Inggit Prassetiyanto,H dan Kasat Reskrim Iptu Anton Widodo, Kapolres menekankan agar ketiganya segera bisa

Polisi Limpahkan Berkas Korupsi Tebu Sampang ke Kejaksaan Sampang, Memorandum Penyidik Polres Sampang melimpahkan berkas dua orang tersangka kasus dugaan korupsi dana program pengembangan tebu tahun anggaran 2014 ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Rabu (5/10). Para tersangka tersebut diantaranya Ketua Poktan Serambi Madura, Edi Junaidi dan Ketua Poktan Madura, Jumaju Gada Ramhatullah. Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar melalui Kasat Reskrim AKP Hari Siswo mengatakan, dalam kasus tersebut kedua tersangka diduga menggelapkan dana program

tebu masing-masing Rp 2,7 miliar. “Berkasnya sudah kita limpahkan ke Kejaksaan. Dalam kasus tersebut kedua tersangka masingmasing diduga menggelapkan Rp 2,7 miliar dana program tebu,” kata AKP Hari Siswo dikutip dari rri.co.id. Terpisah, Humas Kejari Sampang Joko Suhariyanto mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima BAP kedua tersangka dari penyidik Polres Sampang. “Berkas acara pemeriksaan tahap dua dari Polisi sudah kita terima. Kita tidak melakukan penahanan karena yang bersangkutan dipenjara atas kasus

sebelumnya,” terang Joko Suhariyanto. Pihak Kejari Sampang menargetkan secepatnya akan menyerahkan berkas tersangka ke Pengadilan. “Kita mempunyai waktu selama dua puluh hari. Jadi secepatnya berkasnya akan kita limpahkan ke Pengadilan,” imbuhnya. Untuk diketahui, Gada Rahmatullah terjerat kasus dugaan korupsi dana program pengembangan tebu bukan hanya kali ini. Sebelumnya yang bersangkutan telah di vonis 9 tahun kurungan penjara dalam kasus serupa, namun pada tahun anggaran 2013. (*/win)

beradaptasi dan menyesuaikan diri, karena sewabrek beban tugas cukup berat sudah menunggu mereka. Usai acara seremonial sertijab, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara pisah sambut antara pejabat lama dengan pejabat baru di rumah makan

DPRD Sampang Sidak Proyek Jalan Karang Penang Sampang, Memorandum Sejumlah anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sampang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) proyek perbaikan jalan kabupaten di Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang. Dalam sidak tersebut anggota dewan menilai proyek itu belum sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), karena bahan material batu yang digunakan kurang bagus, selain itu juga dijumpai tidak ada pemasangan papan nama proyek. Salah satu anggota Komisi III,

Terlilit Utang Rp 250 Juta, Kapolsek Karangsambung Gantung Diri jam tidak keluar dari ruangan. “Benar, kronologis kejadian, almarhum pada pukul 09.00 memasuki ruangannya dan tidak keluar lagi pukul 11.00. Dari polsek merasa curiga dan membuka paksa ruangan Kapolsek dan didapati Ipda Nyariman yang menjabat Kapolsek Karangsambung meninggal dunia gantung diri dengan seutas tali,” kata Djarod, Rabu (5/10) seperti dilangsir detik.com. Pertolongan segera diberikan namun saat itu kondisi korban sudah tidak bern-

yawa. Setelah dibawa ke rumah sakit, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Blora , Jawa Tengah. “Korban meninggalkan tiga anak. Dua anggota Polri yang dinas di Polda Jateng dan satunya Wonosobo, satu lagi seorang putri,” tandas Djarod. Dari informasi yang beredar, latar belakang aksi nekat tersebut adalah utang sekitar Rp 250 juta kepada anggota Polsek Buayan, Aiptu Sudiman. Anak Aiptu Sudiman mengikuti Secaba Polri dengan

2 Pengedar Sabu Keok Kapolsek Pakal Kompol Widjanarko didampingi Kanit Reskrim Iptu Bima Sakti mengatakan, mulanya anggota meringkus Arif di rumahnya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa di PBI kerap terjadi ajang transaksi. Dari tangan Arif, polisi menyita barang bukti (BB) 4 poket sabu seberat 2,21 gram.”Anggota meringkus tersangka (Arif) melalui undercover buy (penyama-

Sambungan dari halaman 1 ran),” ungkap Widjanarko, Rabu (5/10). Saat diinterogasi, Arif kepada petugas mengaku, barang haram yang dimilikinya, dipasok dari Wiwik, warga PBI. Tidak menunggu lama, anggota kemudian bergerak meringkus Wiwik di dekat rumahnya. Dari hasil penggeledahan di rumah Wiwik, polisi berpakaian preman itu menyita 8 poket sabu seberat 3,31 gram sabu, 50 plastik kecil kosong, 1 skrop dan 1 buah

Wisma Leces Ajang Pengaderan Kurir Sabu (DPO), yang kabur saat petugas datang. “Saat penggrebekan itu, anggota menemukan beberapa poket sabu, dan alat hisap sebagai barang buktinya,” kata Dony sambil menunjukan barang buktinya, Rabu (5/10). Selanjutnya para korban dan tersangka Budi, diamankan petugas untuk dimintai keterangan. Dari keterangan yang didapat, petugas melakukan pengembangan hingga mendapati kurir anak di bawah umur yang lainnya yakni FS (16) GL (16) dan RF (17). Dari ketiga kurir tersebut petugas memancing tersangka lain yang merupakan bandar penyuplai barang haram itu, yakni M. Hajir (35), warga Jalan Dukuh Pakis.

Serta rekannya, Hengky Purnomo (36), warga Jalan Kupang Panjaan, keduanya berhasil diamankan petugas di sekitar Jalan Raya Dukuh Pakis. Masih menurut Dony, para tersangka dalam penyidikan mengakui, jika tengah menyiapkan para anak dibawah umur untuk dijadikan kurir pengiriman sabu. Bahkan selama berada dalam wisma tersebut, mereka dicekoki sabu hampir setiap hari. “Para korban ini dalam satu hari lebih dari tiga kali menghisap sabu,” imbuh Donny. Dari penggerebekan dan pengembangan kasus, petugas berhasil mengamankan 10 poket sabu dengan berat kurang

Tandon SPBU Wiyung Meledak mungkinan terjadi penguapan sehingga terjadilah ledakan dari dalam. Kerasnya ledakan terdengar hingga radius 200 meter. Tutup bensin yang semula dalam keadaan tertutup, seketika terpental. Selain itu, paving- berterbangan sejauh 75 meter dan menimpa bagian atap empat rumah milik warga. Masing-masing adalah Rofiki yang rumahnya mengalami kerusakan pada atap /genting rusak. Kasiya, kerusakan pada dinding; Pariman, mengalami kerusakan genting berlubang akibat pecahan paving. Pujianto Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

fasilitator Ipda Nyariman dengan syarat sejumlah uang tersebut. Ternyata anak Aiptu Sudiman tidak lolos dan ia menagih uang tersebut. Perundingaan pun terjadi dan Ipda Nyariman berjanji akan mengganti, namun setelah masuk ruangan ternyata tidak kunjung keluar dan sudah ditemukan tewas. “Informasi dari Kapolres saya hubungi tadi, sementara informasinya demikian, berkaitan dengan piutang,” pungkas Djarod. Djarod menambahkan, tim dari Bid

kerusakan genting dan berlobang. Keempatnya merupakan warga Jalan Wiyung Taman Bakti No. 4, RT.01/RW.01. Terkait permasalahan rumah yang terdampak sudah diselesaikan dengan pihak Management SPBU Wiyung, terkait ganti rugi. Apa penyebab tandon sampai meledak, Sugimin mengatakan, diduga pipa sirkulasi angin tidak berfungsi (buntu), sehingga tekanan udara tidak dapat keluar dan akhirnya terjadi ledakan dari dalam. “Tandon bensin tersebut sebenarnya tidak boleh kosong bila tidak akan terjadi

dompet berwarna hijau. “Kedua tersangka ini merupakan pengedar sabu,” tandas perwira berpangkat satu melati di pundaknya. Setelah terbukti, kedua tersangka kemudian digelandang ke Mapolsek Pakal dan dijebloskan ke penjara. “Keduanya dijerat Pasal 114,112 ayat 1 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman kurungan hingga 20 tahun penjara,” tegasnya.(rio)

Sambungan dari halaman 1 lebih 16,43 gram. 4 buah pipet kaca yang masih terdapat sisa sabu dengan berat 5,6 gram. 1 butir pil warna putih merk Resochin 250 gram. 3 buah bong, 1 timbangan elektrik. 2 pipet kaca, 2 skop dari sedotan, 1 plastik klip, 6 buah HP, 2 buah dompet serta uang tunai senilai Rp 500 ribu. Sedangkan menurut keterangan FN, mengaku jika sebelum mengenal tersangka Budi dan Yulianto, dia sudah pernah menggunakan sabu. Siswi kelas 2 SMA ini juga mengaku sudah setahun mengkonsumsi barang haram tersebut. “Sudah pernah pakai sabu, ketagihan dan akhirnya mau diajak di wisma itu,” ungkap FN.(tyo)

Sambungan dari halaman 1 penguapan dan menimbulkan ledakan,” jelas Sugimin. Anggota Polsek Wiyung yang mendapatkan informasi adanya ledakan, segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dengan mem-police line tandon yang mengalami ledakan. Petugas PMK juga disiagakan di lokasi. “Kasus ledakan ini sudah dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya untuk penanganan selanjutnya. Kami melakukan penanganan awal diantaranya pemeriksaan saksi-saksi atas kejadian ini,” pungkasnya. (rio)

Tera’ Bulan di jalan raya Ketengan, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh. Selain Kapolres, acara santai di rumah makan itu, juga dihadiri oleh semua jajaran Perwira, seluruh Kapolsek, serta Ketua dan Pengurus Bhayangkari di lingkungan Polres Bangkalan. (*/win)

Anwar Sanusi mengatakan, dengan adanya temuan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk menghentikan sementara proyek itu. “Awalnya kami dapat laporan dari masyarakat kalau batu yang dipakai kualitasnya jelek,” ungkapnya, Rabu (5/10), dikutip dari rri.co.id. Ia juga menyarankan agar bahanbahan yang ada saat ini untuk tidak digunakan kembali, karena pada kenyataannya sebagian ruas jalan yang sudah selesai pengerjaannya mulai mengalami kerusakan. (*/win)

Sambungan dari halaman 1 Propam Polda Jawa Tengah langsung menuju Kebumen untuk melakukan in-

vestigasi. Sejumlah saksi diperiksa untuk menyelidiki penyebab pasti korban bunuh

Ngamen Sepi, Warga Pabean Nyolong Helm Patar, Desa Patarselamat, Kecamatan Sangkapura. Belakangan diketahui Dedi nekat mencuri helm di parkiran Toko Elizabeth, Jalan RA Kartini, Sidomoro, Kebomas, karena terlilit utang. Kapolsek Kebomas Kompol Gaguk Sulistyo Budi ketika dikonfirmasi mengatakan, saat Dedi mencuri helm, aksinya diper-

goki korban. Dengan dibantu Abdul Aziz, pegawai toko, pelaku akhirnya ditangkap. Pemeriksaan petugas, tersangka diketahui sudah mencuri helm di empat TKP (tempat kejadian perkara) berbeda. Yaitu, di daerah Sukomulyo, Manyar, dua kali dan di Perumahan GKB dua kali. “Pelaku sudah kita keler untuk menunjukkan

Gadis Dukuh Pakis Kadali Belasan Pria Mapan merogoh koceknya. Diduga ada belasan pria mapan yang menjadi korban. Tak tanggung-tanggung, dari perkenalan via media sosial itu, gadis berperawakan bahenol itu berhasil menyedot uang korban hingga Rp 25 juta. Ulah tersangka dibongkar aparat Polsek Tegalsari setelah berhasil meringkus tersangka di kos-kosannya. Mendampingi Kapolsek Kompol Noerijanto, Panit Reskrim Polsek Tegalsari Ipda Zainul Abidin menjelaskan, penipuan tersebut bermula dari perkenalan tersangka dengan korban melalui facebook. Awalnya korban tertarik lantaran melihat wajah Dina yang terpampang di medsos itu. Cantik dan imut layaknya seorang mahasiswi. Foto seperti ini diduga

sengaja dipasang tersangka untuk menarik para korbannya. Dari perkenalan tersebut, mereka lantas pacaran hingga melakukan hubungan suami-istri secara virtual. Karena via dunia maya, tersangka kerap menyuarakan suara-suara erotis layaknya hubungan suami-istri hingga korban merasa puas. Kepuasan itulah yang menyebabkan korban sampai lupa dan rela memberikan segalanya untuk Dina. Saat perempuan ini minta ditransfer uang untuk usaha budidaya melon senilai Rp 25 juta, sempat dikirimkan. Belakangan korban mulai curiga. Sebab, saat minta bertemu, tersangka selalu menolak dengan berbagai alasan. Seiring bergulirnya waktu, pemilik

Sengaja Berpaling setelah Diabaikan Sejak itu hingga anakku umur setahun, keluarga suami tak ada yang datang lagi. Bahkan lebaran kemarin juga tak ada yang dating. Meski aku sudah kesana mengunjungi mereka, tapi tak ada balasan kunjungan. Aku merasa kalau mereka belum sepenuhnya menerima diriku juga anakku. Namun suami selalu menyuruhku mendatangi mereka walau keberadaanku tak mendapat tempat. Suatu saat, aku mengirimi mereka makanan saat anakku ulang tahun. Sepulang aku dari rumah mereka, makanan dariku mereka buang di tempat sampah. Kupergoki sendiri karena aku kembali ke rumah mertua karena sampai depan gang kunci motorku ketinggalan. Kulihat kakakku membuang semuanya di tempat sampah, padahal aku berusaha memberi yang terbaik, dari makanan dan buah-buahan juga kue. Di rumah, teman-teman anakku kuberi yang sederhana asal pantas dan rasanya enak serta hygenis. Saat itu aku

butuh kepastian. Dengan minta tolong ke tetangga mertua untuk melihat makanan di tempat sampah. Kuminta dia mengambilnya dan menyerahkan ke aku. Rantang makanan itu kubawa pulang dan kusesali sikapnya yang tak menghargai aku. Mengadu ke suami percuma, dia tak akan percaya padaku. Seperti yang sudahsudah, suami akan menyalahkan aku, disangka aku tak punya toleran juga tak mau bersabar hadapi sikap keluarganya. Suatu malam, suami kuajak pisah, mungkin dengan begitu keluarganya merasa lega. “Kamu ini bicara apa? Jangan kudah bilang pisah, nanti rejeki kamu yang dipisah,” kata suami selalu melarangku mengajak cerai. Yang menyedihkan, tahun demi tahun mertua tak juga menganggapku menantunya. Tak enak sendiri aku memaksakan diri ingin dianggap menantu. Kenyataan itu membuatku bingung. Suami menolak pisah sedangkan keluarga tak menerimaku

diri.”Dari Polda sudah menurunkan tim untuk investigasi,” tegasnya. (day/*)

Sambungan dari halaman 1 lokasi yang lain,” ujarnya. Dalam beraksi, tersangka berlagak seperti seorang pengunjung toko. Namun saat lokasi parkir sedang sepi, tersangka menggasak helm merek INK milik korban. “Barang bukti yang kami sita berupa helm curian milik korban dan motor pelaku,” imbuhnya. (far/har)

Sambungan dari halaman 1 akun yang asli, yakni seorang mahasiswi asal Dinoyo, bisa terhubung dengan korban. Dari sanalah perlahan terbuka kedok tersangka. Korban akhirnya datang ke Surabaya dan bertemu dengan pemilik akun yang asli. Mereka lantas melapor ke Polsek Tegalsari. “Setelah melakukan penyelidikan, tersangka kami ringkus di kos-kosannya,” terang petugas. Saat dipertemukan dengan tersangka, korban tampak geram dan nyaris saja menghajar tersangka. Diakui tersangka, uang hasil kejahatannya untuk membeli sejumlah kebutuhan hidup. “Kami juga terus menyelidiki dugaan korban-korban yang lain. Ini juga berdasar pengakuan tersangka,” imbuh petugas. (yok)

Sambungan dari halaman 1 juga anakku. Tujuh tahun kemudian aku mulai cari cara untuk menjauh dari suami. Kuharap, ulahku membuat suami membenciku. Aku bermain di rumah teman lamaku. Kebetulan rumahnya dekat rumah mantanku yang saat itu baru 7 bulan berstatus duda. Jujur saja aku berusaha keras menaklukkan duda baru yang dulu pernah jadi kekasihku. Ketekunanku mendatangi dia dan berusaha jadi sahabat, akhirnya membuahkan hasil. Dia jatuh hati padaku. Dia berharap aku memberi tempat untuknya, ingin dia bisa masuk dalam kehidupanku. Bagai gayung bersambut, aku menerima ajakannya menikah, tanpa menghiraukan perasaan suami. Seperti yang kurencanakan, saat aku boncengan dan bermesraan sama duda itu, suami memergoki aku lalu aku ditempeleng. Itulah faktor perceraianku yang kini tengah diproses di Kantor Pengadilan Agama Surabaya. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 3

PASURUAN KEPALA BIRO: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Kreasi Pemuda Pasuruan

Satpol PP Kota Pasuruan Kekurangan Anggota Pasuruan, Memorandum Karena jumlahnya dianggap kurang, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Pasuruan akan merekrut anggota baru. Nantinya, mereka akan ditugaskan menjadi anggota Tenaga Pengawas Pengendali Lingkungan (TPKL) atau Banpol PP. Muhammad Yunus IlM. Yunus Ilyas yas, Kepala Satpol PP Kota Pasuruan mengatakan, saat ini jumlah anggota Sat Pol PP hanya 90 orang. “Idealnya untuk Kota Pasuruan sekitar 150 orang. Kita menilai Ban Pol PP masih sangat dibutuhkan. Tetapi kami tetap harus hati-hati dalam merekrut anggota baru. Kami harus mematuhi sesuai mekanisme yang berlaku,” ungkapnya kepada Memorandum, Rabu (5/10) kemarin. Tahun lalu, katanya, Satpol PP sudah melakukan perekrutan puluhan Banpol PP. Tapi perekrutan tersebut mendapat banyak sorotan dari pihak tertentu karena menyalahi prosedur yang ada. Selain itu, juga tidak mendapat persetujuan dari Kepala daerah serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Karena itu, Yunus akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk akan meminta persetujuan Kepala Daerah serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Kami sementara ini akan memaksimalkan anggota-anggota yang ada sambil menunggu izin perekrutan anggota baru,” tandasnya. (ryt)

Hasil Panen Turun, Rasa Kurang Manis Cuaca Buruk Pengaruhi Produksi Mangga Gadung Pasuruan, Memorandum Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya, ternyata dampaknya tak hanya dirasakan nelayan. Petani mangga gadung pun kena dampaknya. Sejumlah pemilik kebun mangga jenis klonal 21, mengaku hasil panennya tak maksimal atau turun dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, rasa mangga juga kurang manis. Keadaan ini, dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Pasuruan, Ir. Ikhwan. “Karena faktor cuaca, buah mangga gadung klonal 21 di Kabupaten Pasuruan saat ini panennya tidak maksimal seperti tahun sebelumnya.

Biasanya hujan melanda Kabupaten Pasuruan pada bulanbulan Desember. Tapi saat ini September sudah hujan dan angin, sehingga bisa mengurangi kadar kemanisan buah,” ungkapnya. Menurut Ikhwan, luas tanaman mangga di Pasuruan

sekitar 4.000 hektar yang tersebar di Kecamatan Rembang dan Kecamatan Sukorejo. “Selain jumlah panennya turun, tak sedikit yang rusak karena serangan ulat buah,” paparnya. Kondisi ini, membuat Disperta Kabupaten Pasuruan kesulitan mencari mangga yang terbaik untuk disajikan dalam pameran yang digelar di Surabaya beberapa hari mendatang. “Saat ini kami kesulitan mencari mangga gadung asli pasuruan yang rasanya manis,” katanya Memorandum (5/10) sore kemarin. (mas)

Tingkatkan Mutu Madrasah, Kemenag Gelar Bimtek

Pemkab Pasuruan Kembali Raih Piala Wahana Tata Nugraha

Penyusunan APBD 2017 Tunggu Pengesahan Perda Kelembagaan Probolinggo, Memorandum Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi, belum bisa memastikan kapan rancangan peraturan daerah (Perda) Kelembagaan Pemkot Probolinggo, disahkan. Padahal, hal itu bisa berdampak pada pembahasan penyusunan APBD 2017. Tapi ia optimis tidak mengalami keterlambatan. “Kami tetap optimis jika pengesahan APBD bisa diselesaikan hingga akhir tahun 2016 ini. Insya Alloh Perda kelembagaan tidak molor,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/10). Politisi Partai Gerindra ini mengaku, masalah tersebut sudah diajukan ekskutif. Saat ini pihaknya masih fokus pada pembahasan APBD perubahan 2016. Sedangkan pembahasan penyusunan APBD 2017 menunggu hasil perubahan struktur kelembagaan Pemkot Probolinggo. “Kita masih menunggu pengesahan, tergantung situasi dan kondisi yang berkembang di DPRD Kota Probolinggo. Sekarang kita digenjot untuk APBD Perubahan 2016. Kita juga tidak ingin ada keterlambatan. Kita tunggu dua minggu ke depan,”ucap Hamid Rusdi. Aturan kelembagaan ini, lanjut Hamid Rusdi, memang menjadi Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun ini. Penggodokan segera dilaksanakan. Pembahasannya dimulai dengan sidang paripurna dengan mendengarkan laporan walikota. “ Kalau pembahasannya lancar dan tidak ada kendala dan hambatan, Perda akan disahkan Oktober mendatang. Kami berharap percepatan tindak lanjut regulasi baru tersebut. Sebab, perubahan perangkat daerah ini dirangkaikan juga dengan rencana anggaran Pemkot pada 2017,”imbuhnya. Diberitakan sebelumnya, lelang jabatan kosong eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo akan segera dilakukan. Hal ini karena masih menunggu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Saat ini ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jabatan lowong, yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Perhubungan (Dishub). Namum dalam pengisian jabatan kemungkinan akan bertambah setelah OPD disahkan.(mhd)

Mangga asli Pasuruan

Pelaksanaan acara bimtek. Pasuruan, Memorandun Untuk meningkatkan mutu madrasah, Kementerian Agama Kabupaten Pasurusn menggelar bimtek (bimbingan teknis) di Aula Hotel Dalwa Bangil, Rabu (5/10). Bimtek yang diikuti lembaga Madrasah Aliyah Se Wilayah Kerja Bangil ini, dibuka Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag, Munif Armuza. Sedang materi bimtek meliputi Evaluasi Diri Madrasah(EDM), Rencana Kerja Madrasah (RKM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) terpadu. Dalam sambutanya, Munif Armuza mengatakan, Bimtek ini merupakan upaya Kementerian Agama, terutama Seksi Pendidikan Madrasah untuk meningkatkan menejerial dan perencaan madrasah agar lebih baik dan unggul. Selanjutnya, pihaknya bisa mengetahui potensi dan prestasi yang terukur sebagai target pengembangan madrasah ke depan. Menurut Munif, yang menjadi fokus penting pada

pembenahan madrasah adalah terkait Buku Induk Siswa. Hal ini perlu diperhatikan karena merupakan data pokok yang tidak terpisahkan sebagai data induk lulusan yang dikeluarkan sebelumnya. “Bagaimana nasib lulusan-lulusan alumni madrasah yang berdiaspora di semua lini, ketika data induk siswa tersebut amburadul. Sedangkan mereka dituntut terkait keabsahan ijazahnya,” tandasnya. Pengawas madrasah Kecamatan Bangil, Imam Ghozali menyampaikan, untuk mewujudkan madrasah yang unggul, harus sebanding dengan peningkatan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang baik. “Maka dari itu guru dan tenaga kependidikan diharapkan agar terus meningkatkan kompetensinya,” paparnya. Sementara Dr. H. Barnoto. M.Pdi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan menjelaskan, masalah mutu pendidikan sebenarnya sudah dijelaskan

dalam UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003. “Makna mutu pendidikan adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Itu adalah out put pendidikan,” ungkapnya. Sebagai wadah untuk menaungi pendidikan berbasis madrasah tersebut, Barnoto mengaku, pihaknya terus berupaya melalui pendekatan spiritual. Para siwa madrasah juga diimbau agar sebelum melakukan proses belajar mengawalinya dengan wudlu, sholat dhuha dan baca AlQur’an. Sehingga, fikiran menjadi fresh yang diyakini akan berdampak terhadap semangat belajar dan semangat prestasi. “Ada 8 standar nasional pendidikan yang meliputi isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarpras, pengelolaan, pembiayaan, penilaian pendidikan. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 2 menjadi rujukan dalam upaya Kementerian Kabupaten Pasuruan untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di madrasah,” tandasnya kepada Memorandum (5/10) kemarin. (mas/adv)

Pasuruan, Memorandum Tahun ini, Kabupaten Pasuruan kembali meraih piala Wahana Tata Nugraha (WTN) seperti yang pernah diraihnya pada tahun 2014. Sementara pada tahun 2015, Kabupaten Pasuruan hanya meraih plakat WTN. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Heri Yitno mengatakan, sesuai keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia KP 588 Tahun 2016 tentang penerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota Tahun 2016, Kabupaten Pasuruan ditetapkan meraih piala penghargaan kategori Lalu Lintas pada kota sedang. Pandaan ditunjuk sebagai kota yang mewakili Kabupaten Pasuruan pada lomba ini. “Alhamdulilah kali ini Kabupaten Pasuruan mendapat piala WTN untuk kategori lalu lintas kategori kota sedang. Kami sangat bersyukur karena piala ini sebagai kado Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1087. Kami juga sudah melakukan banyak sosialisasi seperti melalui media massa, pemasangan baliho, baner, spanduk, pamflet di titik tertentu. Dengan penghargaan ini kami berharap masyarakat bisa menatuhi tata tertib lalu lintas. Tapi kepastian kapan Bupati Irsyad menerima piala ini, kami masih menunggu,” ungkapnya kepada Memorandum. Dari informasi yang diperoleh Memorandum, untuk meraih piala WTN, Kabupaten Pasuruan harus memenuhi semua persyaratan, seperti ketertiban pengguna jalan hingga sarana dan prasarana yang ada. Selain itu, juga harus melalui beberapa tahapan. Pada tahap I, pemeriksaan administrasi dan kelengkapan data semua lokasi yang akan dinilai tim. Dan tahap II penilaian survey lapangan tentang cara dan

Heri Yitno

metode pengujian kendaraan bermotor, serta pengecekan kondisi, situasi terminal Pandaan, dan seluruh setiap ruas jalan di Kecamatan Pandaan. Karena itu, Heri Yitno juga melakukan banyak pembenahan, seperti kecukupan fasilitas di terminal Pandaan hungga peningkatan pelayanan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor. “Di terminal Pandaan kita perbanyak ruang tunggu bagi para penumpang. Juga ada banyak informasi trayek atau jurusan yang akan dilalui kendaraan umum, musholla dan kebersihan terminal dijaga dengan baik. Untuk UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor , semua pelayanan kita

maksimalkan dengan cara melalui proses onlinenisasi,” ujarnya. Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat sekitar Kecamatan Pandaan, yang bekerja sama dengan baik dalam hal tertib terlalu lintas. “Saya sangat mengapresiasi seluruh masyarakat Pandaan yang sudah memahami betul tertib lalu lintas. Bagaimana berprilaku sebagai pengendara maupun pejalan kaki, sehingga lalu lintas di Pandaan semuanya lancar,” ucap Irsyad Yusuf . Piala WTN yang kembali diterima Pemerintah Kabupaten Pasuruan ini harus menjadi pelecut bagi seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan pelayanan akan pentingnya berlalu lintas yang baik di jalan raya. Sebab, pada tahun 2015 piala ini lepas dan hanya mendapat plakat. “Ada banyak hal yang harus kita benahi dari sisi manapun. Saya mengajak seluruh masyarakat membantu kinerja Dinas Perhubungan maupun Polres Pasuruan dalam tata tertib berlalu lintas,” jelasnya. (*/ryt)

Pemuda Grati Terserempet KA Sri Tanjung Pasuruan, Memorandum Eko Nurwahyudi (18), pemuda Dusun Bebekan Lor, Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, dilarikan ke rumah sakit setelah terserempet oleh Kereta Api Sri Tanjung di Desa Pangkrengan, Grati, Rabu (5/10) siang. Menurut AKP Suyitno, Kapolsek Grati menjelaskan, saat kejadian korban meng-

endarai Honda Revo nomor polisi N 3002 TAZ. Ketika akan melintasi rel KA, korban tidak menengok kanan kiri. Pada saat bersamaan, ada kereta api dari arah timur. Karena jarak terlalu dekat, korban terserempet dan terpental dari motornya. Akibat kejadian ini, korban menderita luka parah di bagian kepala. Sejumlah warga yang melihat kejadian ini, langsung berlarian menolong korban dan mengantarnya ke Puskesmas Grati. Sebagian warga yang lain lapor polisi. “Korban menderita luka serius di kepala. Karena kondisi korban lemah dan terluka parah akhirnya dirujuk ke RSUD Bangil,” imbuh Kapolsek Suyitno. Dijelaskan, lintasan KA yang dilewati korban tidak ada palang pintunya. “Mungkin karena korban ini melamun atau bagaimana, sehingga tidak tau kalau ada kereta api yang akan lewat,” jelasnya. (ryt/mas)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Tol Waru Kontingen Festival Olahraga Rekreasi Dunia, asal Sidoarjo berpamitan.(suu/san)

Atlet Formi Pamit Wabup Ikut Festival Internasional Sidoarjo, Memorandum Dalam rangka perhelatan The Association For International Sport For All (TAFISA) World Games 2016 yang akan diselenggarakan pada 6-12 Oktober 2016 di Jakarta, Formi(Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) beserta atlit yang akan berlaga berpamitan dan memohon doa restu kepada Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syafuddin SH di Ruang Delta Wicaksana Setda Sidoarjo, Rabu kemarin (5/10). “Kami mohon pamit dan restu berkaitan dengan rombongan FORMI Sidoarjo yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan tingkat internasional,” ujar Ketua FORMI Sidoarjo H. MG Hadi Sutjipto SH. MM selaku pimpinan rombongan. Sebanyak 25 orang perwakilan dari Sidoarjo nantinya akan berlaga pada perhelatan tingkat dunia tersebut yang terbagi menjadi 4 cabang olahraga di antaranya Panco, BMX, Dagongan dan Poco-Poco. “Atlit Ponco Sidoarjo ini adalah Juara Dunia dan Poco poco juga pernah memboyong Piala Ibu Negara sebagai Juara 1 tingkat nasional,” jelasnya. Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syafuddin SH menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih FORMI selama ini. Ke depannya ia akan berusaha membantu menambah anggaran melalui APBD kepada FORMI sehingga porsinya lebih sesuai dengan program perencanaan yang ada. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan pengiriman kontingen ini, dan mudah-mudahan rekan-rekan atlit semua bisa berjuang secara maksimal dan berprestasi di Jakarta besok,” ujarnya. Ajang TAFISA World Games merupakan Festival Olahraga Rekreasi Dunia. Acara ini bertujuan untuk mengangkat olahraga-olahraga tradisional yang sebagian besarnya sudah terancam punah. Tahun 2016 ini Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan olahraga rekreasi tingkat dunia dan akan berpusat di kawasan Ancol, Jakarta.(suu/san)

PAK Difokuskan Pengendalian Banjir Sidoarjo, Memorandum APBD Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2016, Bidang Penyehatan Lingkungan Perumahan Permukiman (PLPP) Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Sidoarjo, difokuskan pada anggaran pengendalian banjir perkotaan. Seksi PLPP menangani pengendalian banjir perkotaan dalam wilayah kelurahan, seperti sarana pembuatan jembatan, saluran irigasi dan pengadaan paving tanpa urukan di perumahan. “Pengadaan paving tanpa urukan itu, merupakan pengadaan paving partisipasi yang diajukan warga perumahan. Kita memberi paving ukuran 6 centimeter K-300, partisipasi warga perumahan berbentuk lantai kerja atau sirtu halus yang masuk wilayah kelurahan,” jelas Kepala Bidang PLPP, Ir. H. Irwan Irzani, MT dikonfirmasi melalui Kepala Seksi (Kasi) PLPP, H Tri Widodo S, ST, di ruangannya, Rabu (5/10). Lebih jauh pejabat yang suka koleksi benda-benda pusaka itu menjelaskan, bidang PLPP untuk pengendalian banjir. Mengatasi wilayah jalan perumahan di perkotaan yang jalannya kerap jadi langganan banjir atau menjadi genangan air hujan. Selain infrastruktur dan untuk pengendalian banjir, bidang PLPP juga menangani pemeliharaan dan bantuan pembangunan Rusunawa (Rumah Susun dan Sewa) bantuan dari pemerintah pusat. Untuk Rusunawa mulai perencanaan, konsultan dan pembangunan ditangani langsung oleh pemerintah pusat melalui lelang LPSE. “Tahun ini di wilayah Kelurahan Tambak Kemeraan Krian. Ada bantuan pembangunan Rusunawa dan penanganan lingkungan kumuh. Kedua proyek tersebut menggunakan anggaran APBN,” tegas Abah Tri, sapaan akrab H Tri Widodo S, ST. (dar/san)

RSUD Sidoarjo Barat Telan Rp 200 Miliar Sidoarjo, Memorandum Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat di Kecamatan Krian kian mendekati kenyataan. Hal itu mengemuka, seiring ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH MHum, dengan Emma Sri Martini, Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), terkait pendampingan pembangunan RSUD Sidoarjo Barat. Penandatanganan MoU berlangsung di kantor PT SMI, Gedung Sahid Sudirman Center (SSC), Jakarta, Senin (3/10). Bupati Sidoarjo dalam penandatanganan MoU, didampingi Ketua DPRD Sidoarjo H Sullamul H Nurmawan SThI, Kepala Dinas Kesehatan dr Ika Harnasti, Kepala Bappekab Sidoarjo Sulaksono, Kabag Kerjasama Ery Suryono dan Camat Krian Agustin Iriani. ”Kita menggandeng PT SMI sebagai salah satu sumber alternatif pembiayaan proyek RSUD Sidoarjo barat. Rumah sakit itu akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar, dengan kapasitas 150 tempat tidur,” ungkap Bupati dikonfirmasi usai penandatanganan MoU. Ia mengatakan, skema pembiayaan pembangunan rumah sakit, menggunakan model kerjasama pemerintah dan badan usaha, dengan availliaibility payment selama 10 tahun. Dengan adanya MoU tersebut, ia berharap kegiatan penyiapan proyek pembangunan RSUD Sidoarjo Barat bisa dilakukan secara matang. “Biaya pembangunan akan dibackup dulu oleh PT SMI dan diharapkan pembangunannya berlangsung lancar serta cepat tuntas,” cetusnya. Dijelaskan, Kabag Kerjasama Pemkab Sidoarjo, Ari Suryono, selain akan membackup dari sisi pembiayaan, PT SMI juga akan memberikan pendampingan dalam penyelesaian kajian kerjasama pemerintah dengan badan usaha, serta memfasilitasi market consultation. Pelbagai pendampingan itu diyakini mampu menunjang kelancaran pelaksanaan pembangunan proyek RSUD Sidoarjo Barat, yang dijadwalkan pada 2017 mendatang. ”Dengan begitu, pembangunan RSUD Sidoarjo Barat akan cepat terealisasi dengan baik,” bebernya. Rumah sakit yang akan dibangun di wilayah Kecamatan Krian, diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Sidoarjo Barat, seperti Kecamatan Krian, Balongbendo, Tarik, Prambon dan Krembung. (ded/san)

Sidoarjo, Memorandum Sebuah kecelakaan maut melibatkan sepeda motor bernopol L 6009 ND dengan mobil Fortuner nopol L 1800 VC terjadi di turunan Tol Waru arah Bundaran Waru, Rabu (5/10 ) siang. Akibat kejadian itu, seorang pengendara motor bernama Maidina Yulia Lusiana (34) warga Jalan Nangka Desa Geluran Kecamatan Taman, meninggal dunia di lokasi kejadian. Dikonfirmasi Memoran-

dum, Kanit Lantas Polsek Waru, Iptu Toni Irawan membenarkan kejadian tersebut. “Korban meninggal dunia setelah mangalami musibah kecalakaan tersebut,” ujarnya. Sementara, disinggung

bagaimana awal kronologi kejadian itu, mantan Kanit Regident Samsat Sidoarjo tersebut, masih belum bisa memberikan keterangan akurat. Sebab, kasus perkara ini masih didalami oleh pihak Satlakalantas Polres Sidoarjo. “Untuk mengetahui bagaimana kronologinya, masih dalam proses olah TKP petugas dari Satlakalantas Polres Sidoarjo,” tandasnya. (med/san)

Komisi C Dukung Sulaksono Jadi Sekda

H Dhamroni Chudlori dan M Nizar.(ded)

Sidoarjo, Memorandum Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo H Dhamroni Chudlori ikut nimbrung saran terkait bursa Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo yang kian memanas, selama beberapa bulan terakhir. Politisi PKB itu menegaskan, dirinya sangat mendukung, jika jabatan Sekda dijabat Ir Sulaksono. “Saya pribadi sangat mendukung, jika Pak Sulak (sapaan akrab Sulaksono) mendaftar untuk menjadi Sekda Sidoarjo,” tandasnya, Selasa (4/10). Penegasan itu, bukan lantaran dirinya adalah teman dekat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Sidoarjo tersebut. Tapi hanya dari beberapa kali audiens, ia meyakini Sulaksono adalah sosok yang pas untuk menggantikan H Vino Rudy Muntiawan, sebagai Sekda Sidoarjo. “Pak Sulak itu sosok yang tepat untuk menjadi Sekda. Dia sangat kuat dalam beragumentasi, dan bekerja dengan logis,” cetusnya.

Menurut politisi asal Kecamatan Tulangan tersebut, karakter yang dimiliki Sulaksono sangat jarang dimiliki pejabat lain. Sebab umumnya, para pejabat dinas hanya akan memberi laporan yang baikbaik. Padahal, laporan itu tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. “Kalau yang saya tahu, Pak Sulak itu orang yang apa adanya. Dia akan memberi laporan baik, kalau kenyataannya memang baik. Sebaliknya, dia juga akan melaporkan jelek, kalau kenyataannya memang jelek. Tidak seperti pejabat lain yang cenderung bersikap Yes Men kepada atasannya, padahal kondisinya tidak seperti itu. Pak Sulak itu orang yang keukeuh memegang prinsip dan tidak mudah tunduk pada tekanan,” bebernya. Di sisi lain, lanjut Dhamroni, Sulaksono juga sangat berpengalaman di birokrasi. Selama puluhan tahun, Sulaksono sudah malang melintang menduduki pelbagai jabatan penting di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Seperti, Kepala Dinas

PU Bina Marga, Kepala Dinas PU Cipta Karya, serta Kepala Bappekab yang kini tengah diembannya. “Sekda harus memahami betul soal perencanaan pembangunan. Karena pembangunan fisik harus diawali dengan perencanaan yang baik dan teliti, sehingga out put yang dihasilkan sesuai tujuan dilaksanakannya pembangunan. Yaitu, peningkatan kesejahteraan masyarakat,” urainya. Dukungan terhadap Sulaksono for Sekda juga diungkapkan M Nizar SH, anggota Komisi C lainnya. Politisi Partai Golkar itu menyebut Sulaksono sebagai sosok yang cerdas dan tanpa kompromi. Selain itu, selama menjabat sebagai birokrat, Sulaksono juga dikenal bersih dan masa pensiunnya juga masih cukup lama. “Saya kira sangat pantas dan pas, kalau jabatan Sekda dipercayakan kepada Pak Sulak,” tegas dia. Seperti diketahui, kursi Sekda Sidoarjo yang akan segera ditinggalkan H Vino Rudy Muntiawan, kian panas sejak dibukanya pendaftaran Sekda Sidoarjo, beberapa waktu lalu. Sejumlah nama pun mengemuka untuk menduduki orang pertama di lingkungan PNS Pemkab Sidoarjo tersebut. Selain Sulaksono, juga terdapat Joko Sartono (Kepala DPPKA Sidoarjo), Sigit Setyawan (Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo), Bahrul Amig (Kepala DKP Sidoarjo), hingga HM Husni Thamrin (Kepala Dinsosnakertrans Sidoarjo).(ded/san)

Warga Glonggong, Kedungkembar, Dipolisikan

Korban tergeletak di tengah jalan. (med)

Gudang Drum dan Ban Bekas By Pass Krian Ludes Terbakar Sidoarjo memorandum Sebuah gudang drum dan ban bekas yang berlokasi di Jalan Raya By Pass KM 25 Desa Barengkrajan Kecamatan Krian, dilahap Si Jago Merah, Rabu (5/10) siang sekitar pukul 12.30. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, insiden yang sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Raya By Pass Krian-Balongbendo itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp 100 juta. Beberapa saksi mata yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu persis penyebab kebakaran. Apalagi saat terjadinya insiden, gudang dalam keadaan sepi lantaran pemilik dan karyawannya sedang mengirim barang ke Surabaya. “Saya tahunya sudah melihat asap mengepul dari bagian dalam gudang. Asapnya sangat tebal dan berwarna hitam pekat. Kendaraan sampai tak berani lewat, karena terhalang asap,” jelas Kholis, warga setempat. Kontan saja, sejumlah warga langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Krian. Tak berapa lama, tiga unit mobil PMK tiba di lokasi melakukan pemadaman. Sekitar dua jam, petugas PMK akhirnya berhasil menjinakkan kobaran api hingga tak sampai merembet ke bangunan seki-

Gudang drum dan ban bekas di Jalan Raya By Pass KM 25 ludes diamuk Si Jago Merah, Rabu (5/10) siang. (suu)

tarnya. “Sekitar dua jam apinya berhasil dipadamkan,” papar Kholis lagi. Dikonfirmasi di TKP, Asmono pemilik gudang mengaku sebelumnya tak tahu jika gudang miliknya terbakar. Dia yang tengah dalam perjalanan pulang menuju Krian diberitahu tetangganya di sekitar gudang, jika gudangnya terbakar. “Saya langsung tancap gas. Sampai di sini gudang saya sudah habis terbakar,” jelasnya. Asmono menduga, kebakaran disebabkan tumpukan sampah daun pete yang sudah kering. Sampah itu berada di bawah tumpukan drum dan

ban bekas. “Mungkin sampah daun itu terbakar, kemudian membakar ban bekas di atasnya. Kerugian saya sekitar Rp 100 juta,” beber dia. Terpisah, Kapolsek Krian Kompol Agung Setyono membenarkan terjadinya insiden kebakaran tersebut. Dari dugaan sementara, kebakaran disebabkan tumpukan daun kering yang terbakar. “Beruntung tidak ada korban jiwa. Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi untuk mengetahui penyebabnya secara pasti,” pungkasnya. (suu/san)

Tipu Warga Prambon Tanam Investasi RSUD Turun Peringkat, Sejajar Puskesmas Bodong Rp 1 Miliar

M Soleh SH mendampingi tiga korban penipuan investasi bodong ke Polres Sidoarjo, Selasa (4/10). (med)

Sidoarjo, Memorandum Tiga orang warga, masingmasing, Ny Maria Ulfa (39) warga RT 03/ RW 02 Dusun Kedunglo Desa Kedungsugo Kecamatan Prambon, Hindun Afifah (46) warga RT 07/RW 03 Desa Kedungwonokerto Kecamatan Prambon dan Ny Painten (48) warga RT 06/ RW 02 Dusun Doplangtretek Desa Bendotretek Kecamatan Prambon, melapor ke Polres Sidoarjo, Selasa(4/10) siang. Didampingi kuasanya M Soleh SH, mereka mengaku dirugikan hingga miliaran Rupiah, akibat tergiur investasi yang diduga, bodong. “Kami melaporkan dugaan investasi yang merugikan klien kami hingga miliaran Rupiah,” kata M Soleh dikonfirmasi di Mapolres Sidoarjo. Yang ia laporkan kemarin, lanjut Soleh, adalah Devi Erie Susanti (39) warga RT 01/ RW 02 Dusun Glonggong Desa Kedungkembar Kecamatan Prambon. Lantaran ulah

pelaku, ketiga kliennya dirugikan hingga Rp 1 miliar lebih. “Hari ini (kemarin) yang melapor memang hanya tiga orang. Tapi saya yakin nanti akan banyak yang menyusul, karena korbannya lebih dari tiga orang ini,” ungkap pengacara asal Kecamatan Krian tersebut. Soleh menuturkan, modus yang digunakan pelaku adalah mengajak korbannya untuk ikut berinvestasi, lantaran pelaku selama ini dikenal sebagai supplier ayam yang menangani delivery order (DO) di PT Ciomas dan beberapa perusahaan lain. Dari investasi yang ditanamkan, korban dijanjikan keuntungan sebesar 10 persen perbulan, sesuai nilai investasi yang disetor. “Dari modus itu, klien kami akhirnya menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku untuk ikut investasi,” jelasnya. Korban Maria Ulfa, disebutnya sebagai korban dengan kerugian terbesar, yakni sebanyak Rp 800 juta. Lalu,

Ny Painten sebesar Rp 200 juta, serta Hindun Afifah yang mengaku sudah setor sebesar Rp35 juta kepada pelaku. “Tapi sejak Juli 2015 lalu, para korban sudah tidak diberi keuntungan lagi, bahkan modalnya juga tidak kembali. Tiap kali ditagih, pelaku hanya memberi janji-janji akan dilunasi, tapi sampai sekarang atau sudah lebih setahun tidak pernah dibayar,” bebernya. Lantaran korbannya banyak, dengan kerugian yang cukup besar, Soleh mengaku pernah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Prambon, beberapa waktu lalu. Namun kasus itu akhirnya tak berlanjut, lantaran aparat menganggap hanya masalah investasi. “Padahal ini adalah kasus penipuan dan penggelapan murni. Karena itu kami meminta aparat Satrekrim Polres Sidoarjo untuk serius menangani masalah ini agar korbannya tidak semakin banyak,” tukasnya. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP M Wahyudin Latif mengaku pihaknya telah menerima laporan dari para korban. Namun untuk sementara, laporan tersebut belum bisa diproses lantaran pihaknya harus melakukan pendalaman. Yakni, dengan melakukan penyelidikan hingga proses penyidikan. “Kami masih akan mencari bukti-bukti awal, sehingga layak untuk dilakukan penyidikan,” bebernya.(med/san)

Sidoarjo, Memorandum mana, tergantung keputusan Bupati dan BKD Perombakan organisasi perangkat daerah (Badan Kepegawaian Daerah),” tukas anggota (OPD) yang tengah dibahas DPRD Sidoarjo, bakal Komisi D DPRD Sidoarjo tersebut. berimbas cukup keras terhadap RSUD Sidoarjo. Meski perubahan yang akan dilakukan Sebab, RSUD yang kini berdiri sendiri dengan cukup strategis, Mahmud meyakini, keputusan status Lembaga Perangkat Daerah (LPD), akan itu tak akan berdampak terhadap kualitas pelaydiubah menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT). anan di RSUD Sidoarjo. Pasalnya, perubahan Perubahan tersebut, sesuai amanat pasal 44 hanya terjadi di level struktural. Sedangkan ayat 4 Peraturan Pemerintah (PP) No 16 tahun tugas-tugas pelayanan yang diemban pejabat 2016. “Status RSUD Sidoarjo akan segera diubah fungsional, tidak mengalami perubahan. “Yang menjadi UPT RSUD Sidoarjo,” kata anggota Pan- tidak ada hanya jabatan struktural saja. Kalau sus Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DPRD fungsionalnya tetap,” terangnya. Sidoarjo, H Mahmud SE, Selasa (4/10). Kembali disampaikan legislator asal KecamaPolitisi PAN itu mengungkapkan, peruba- tan Tanggulangin tersebut, perubahan itu untuk han status tersebut untuk memenuhi amanat PP memenuhi amanat PP No 18 tahun 2016. Namun No 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. untuk implementasinya, masih menunggu PeraPasal 44 ayat 4 peraturan itu menyebut, RSUD turan Perpres yang berisi pedoman teknis untuk kabupaten/kota dalam penyelenggaraan tata mengatur perubahan tersebut. “Sesuai PP (No 18 kelola rumah sakit dan tata kelola klinis, dibina tahun 2016), status RSUD memang harus diubah. dan bertanggungjawab kepada dinas yang me- Tapi implementasinya nanti bagaimana, kita masih nyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang menunggu Perpres,” pungkasnya. kesehatan. Terpisah, Humas RSUD Sidoarjo, Zainuri “Jadi setelah nanti menjadi UPT, posisi SH, mengaku tak terlalu kaget dengan rencana RSUD akan sejajar dengan Puskesmas,” ung- perubahan tersebut. Sebab menurutnya, perukapnya. bahan status itu memang sudah diatur dalam PP Masih disampaikan Mahmud, turunnya No 18 tahun 2016. Ia juga yakin, perubahan tak ‘kasta’ RSUD dari LPD menjadi UPT, juga akan akan berdampak terhadap kualitas pelayanan berimbas terhadap jalur pertanggungjawaban. di RSUD Sidoarjo. “Di PP No 18 tahun 2016, Jika selama ini RSUD melaporkan pertanggung- perubahan itu memang sudah tercantum jelas. jawabannya kepada Bupati, maka setelah menjadi Tapi untuk implementasinya masih menunggu UPT, pertanggungjawaban disampaikan kepada Perpres. Kita pasrah atas keputusan yang akan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, sebagai dinas dibuat,” cetusnya.(ded/san) yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. “Sehingga secara otomotis, jabatan Direktur RSUD nanti akan berada di bawah Kadinkes,” jlentrehnya. Karena itulah, dalam perubahan mendatang, sudah tidak ada lagi jabatan eselon di RSUD. Bahkan bisa juga terjadi, beberapa pejabat yang kini menduduki posisi penting di RSUD akan dimutasi ke sejumlah dinas Pemkab yang lain. “Bisa saja terjadi seperti itu, bahkan kemungkinan (pemutasian pejabat RSUD) itu sangat besar. Mau dimutasi ke RSUD Sidoarjo yang segera berstatus UPT. (ded)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 5

G R E S I K KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Gemar Tenis DI dalam institusi TNI, olahraga menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan demi menunjang kesehatan saat melakukan tugas Negara. Seperti yang dilakukan Komandan Rayon Militer (Danramil) Kecamatan Gresik, Kapten Inf Kiswarin. Meski usianya sudah 56 tahun, namun ia tak pernah meninggalkan olahraga. Baik olahraga lari-lari atau jenis Kapten Inf Kiswarin olahraga lain. Seperti olahraga tenis lapangan yang digemari sejak masuk tentara. Menurut bapak tiga anak tersebut, olahraga sangat penting dilakukan meskipun tidak secara rutin. Sebab, dapat menjaga kesehatan fisik. Mulai dari ketahanan daya tubuh tetap fit dan terhindar dari gangguan penyakit. “Selepas dinas saya selalu meluangkan waktu main tenis lapangan atau lari kecil. Keuntungannya dapat menunjang tugas sebagai prajurit TNI dalam melakukan pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata pria kelahiran Blitar itu. Mantan Danramil Ujungpangkah ini juga tidak pernah lupa mengajak istrinya Herni Kustina beserta ketiga anaknya Kurnia Alim Wicaksono, Adi Susilo Arip Wiranata dan Lukito Aris Prasojo untu bersama-sama berolah raga. “Sering saya ajak lari, terutama pada hari Minggu,” imbuhnya. Di sisa waktu pensiun yang kurang dari satu tahun lagi, pihaknya berharap TNI kedepan dapat menjalankan tugas dengan baik. Tetap menjadi TNI yang tanggap, tanggon, tangguh, dan profesional berwawasan serta dicintai rakyat. “Karena bersama rakyat TNI kuat,” tukasnya. (an/har)

Pengedar Dituntut Ringan, Pengguna Dihukum Berat Sidang Narkoba PN Gresik Dimainkan? Gresik, Memorandum Setelah menjalani beberapa kali persidangan, terdakwa Wicahyo alias Cahyo (44), warga Dusun Betiring RT 3/RW 1 Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme akhirnya dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Roy Ardian Nurcahyo selama satu tahun penjara. Pasalnya, Cahyo terbukti mengedarkan sabu seberat 1 gram. Tuntutan yang diberikan oleh Cahyo tersebut, jauh lebih rendah dibandingkan para terdakwa lain yang sama-sama pengedar sabu. “Terdakwa kami tuntut satu tahun penjara dalam kasus penyalahgunaan narkoba,” ujar Roy membacakan tuntutannya. Bila dibandingkan dengan sidang perkara narkoba baru-baru ini, tuntutan yang diberikan kepada terdakwa Wicahyo jauh lebih ringan dari pada tuntutan yang diberikan kepada terdakwa Nurul Jannah (20) warga Wonokusumo Jaya 4/16 Surabaya. Dengan barang bukti sabu seberat 0,43 gram, kala itu Nur Jannah dituntut 6 tahun penjara dengan denda Rp 800 juta subsider 1 bulan penjara oleh JPU. Meski pada akhirnya Majelis Hakim Lia Herawati menjatuhkan vonis 2 tahun penjara dengan denda yang sama alias vonis 1/3 dari tuntutan.

Sementara bila dibandingkan dengan peran Wicahyo yang selaku pengedar dengan barang bukti narkoba berupa sabu seberat 1 gram, JPU Roy hanya menuntut hukuman satu tahun penjara. Itu pun tanpa dikenai denda sepeserpun. Dari penanganan kasus narkoba yang sama-sama pengedar ini, terlihat adanya pemberian tuntutan yang terlalu ‘jomplang’ oleh pihak JPU. Terdakwa narkoba dengan BB sedikit malah dituntut berat, sementara terdakwa dengan BB yang banyak malah dituntut ringan. Seperti diketahui, kasus yang menyeret Cahyo ke meja hijau ini bermula saat itu terdakwa memesan sabu seberat 1 gram kepada Moh Iqbal alias Rois (DPO) dengan kata sandi ‘pesan kain’. Oleh Rois yang tinggal di Bangkalan, pesanan Cahyo pun diiyakan. Sekitar pukul 22.00, terdakwa

lalu menemui Rois di pintu keluar Jembatan Suramadu, Surabaya. Saat transaksi itu, terdakwa membeli sabu seberat 1 gram dengan harga Rp 1,1 juta. Namun terdakwa tidak membayar sabu tersebut secara tunai, melainkan pembayarannya dilakukan dikemudian hari. Setibanya di rumah, sabu tersebut lalu dibagi menjadi 3 poket yakni seberat 0,45 gram, 0,46 gram dan 0,25 gram. Sebelum diedarkan, ketiga bungkus poket sabu itu, terlebih dulu disimpan ke dalam bungkus permen, yang kemudian diletakkan di atas lemari. Rupanya, sepak terjang Cahyo sebagai seorang pengedar sudah lama diamati polisi. Hingga pada akhirnya Cahyo pun digerebek polisi di rumahnya. Dalam penangkapan itu, polisi berhasil menyita 3 poket sabu, seperangkat alat hisap sabu, gunting dan skrop sabu. Sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim Heriyanti yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, kemarin (4/10) akhirnya dilanjutkan pekan depan. “Sidang ditunda hingga pekan depan,” kata Heriyanti sembari mengetok palu persidangan.(far/har)

Pengangguran Marak

DPRD Susun Perda Perekrutan Warga Lokal

Petugas Satpol PP tengah melakukan penyegelan tower. (saf)

Empat Tower Bodong Terancam Dirobohkan Tuban, Memorandum Sejumlah tower baru, bermunculan di sejumlah titik. Setelah dilakukan razia oleh Satpol PP Kabupaten Tuban, ditemukan empat tower tak dilengkapi IMB (ijin mendirikan bangunan). Empat tower yang tidak dilengkapi ijin itu milik produk Smart. Di antaranya ada di Jalan Merik, Jalan Gajah Mada, Jalan Panglima Sudirman, dan di Desa Bejagunglor, Kecamatan Semanding. Sebelumnya, pemilik tower sudah diingatkan, dan akan dirobohkan jika tidak menyelesaikan perijinan. Kasi Penegakan Perda dan Perundangan, Satpol PP pemkab Tuban, Wadiono mengatakan, jika sampai hari ini petugas telah melakukan pendataan tower yang belum memiliki ijin di Kecamatan Kota. Rata-rata, tower ukuran kecil itu berdiri di atas bangunan. “Tower yang tidak memiliki ijin akan segera kami tertibkan jika pemiliknya tidak segera mengurus, terang Wadiono, Rabu, (5/10). Lebih lanjut dikatakan olehnya, jika bangunan tower tersebut memiliki dampak tertentu. Untuk itu, sebelum berdiri pemilik harus melengkapi dengan ijin ganguan atau hinder ordonati (HO). “Kalau sudah terbit IMB, otomatis pemiliknya harus melalui berbagai ijin. Mulai dari gangguan, HO sampai akhirnya muncul IMB,” jelasnya. Dikatakan Wadiono, pihaknya akan segera melakukan penertiban dengan memberikan peringatan. Namun jika peringatan tidak segera ditindaklanjuti, maka akan diberikan surat peringatan lanjutan. “Untuk sementara kita peringatkan dulu. Baru pada tujuh hari kemudian akan kami lakukan pengecekan kembali. Jika tidak ditindaklanjuti oleh pemiliknya, maka bisa kita segel atau kita turunkan, itu setelah teguran ketiga.” Pungkas Wadiono. (at/roh)

Gresik, Memorandum Pengangguran di Kabupaten Gresik tengah menjadi perhatian di DPRD. Pasalnya, kondisi itu bertolak belakang dengan sebutan Gresik sebagai kota industri. Ironis sekali, karena di saat ribuan pabrik berdiri, tapi masih banjir pengangguran. Nah, karena alasan itulah pihaknya mengundang Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) melakukan rapat kerja, kemarin (5/10). Harapannya, nanti bisa dicarikan solusi untuk mengakomodir warga lokal agar mendapat pekerjaan. Sekretaris Komisi D DPRD Gresik, Sujono mengatakan, bahwa pihaknya tidak bisa menutup mata terkait angka pengangguran di Gresik. Sejumlah masyarakat yang ditemui, seringkali mengeluh terkait kondisi pekerjaan. “Jadi dari laporan yang kami terima itu, sehingga kami tindaklanjuti hari ini (kemarin, red),” katanya, setelah memimpin rapat, kemarin. Data secara pasti berapa pengangguran di Gresik, pihaknya belum mengantongi. Yang jelas, dilihat dari angka para pencari kerja dalam setiap tahunnya masih sangat tinggi, antara 5000 sampai 7.500 orang per tahun. Total sebanyak itu, mereka yang diterima atau mendapat pekerjaan hanya sekitar

Rapat kerja Komisi C DPRD Gresik dengan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab, kemarin. (koi)

Dewan Desak Pembebasan Lahan Uji Kir Gresik, Memorandum Proses pembebasan lahan uji kir yang tak kunjung dilakukan, mendapat perhatian serius dari DPRD Gresik. Rabu (5/10) kemarin, Komisi C DPRD Gresik mengundang jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan rapat kerja di gedung dewan. Dalam rapat kerja yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Bagian Pemerintahan Pemkab Gresik, dewan meminta proses pembebasan lahan bisa segera dilakukan. Karena sebentar lagi sudah ganti tahun anggaran baru. Ketua Komisi C DPRD Gresik Moh. Syafi’ Am mengatakan, jika sampai pembebasan lahan uji kir gagal dilakukan tahun ini, anggaran yang tersedia sekitar Rp 3 miliar tidak akan terserap. Artinya, alokasi tersebut nantinya bisa menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA). “Dan kami tidak mau ada anggaran SILPA karena anggaran tidak terserap. Kalau memang program itu tidak bisa direalisasi, lebih baik anggarannya dialihkan saja untuk yang lain,” katanya, kemarin. Sebelum itu terjadi, maka pihaknya meminta kejelasan terlebih dulu kepada dinas terkait. Akhirnya terungkap, bahwa kenyataan di lapangan memang belum ada perkembangan penting terkait proses pembebasan lahan uji kir. Dengan kondisi demikian, pihak dewan meminta pembebasan lahan segera dilakukan. Jika tidak, maka anggaran pembangunan yang direncanakan pada tahun 2017 terancam akan dicoret. “Jadi pembebasan ini kami tunggu sebelum R-APBD 2017 disahkan. Kalau ternyata tetap belum selesai,

maka anggaran untuk pembangunannya di tahun 2017 dicoret saja,” ujar politisi PKB itu. Ungkapan senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Gresik lainnya, Edi Santoso. Dia meminta komitmen Pemkab Gresik, dalam menyelesaikan proses pembebasan lahan dari waktu yang tersisa tahun ini. “Setidaknya sebelum bulan Desember harus sudah sudah selesai. Kalau tidak, maka anggaran pembangunan yang sudah ada di KUA-PPAS APBD 2017 kami coret saja,” tukasnya. Sekretaris Dishub Gresik Dwi Purbo mengatakan, titik lokasi rencana lahan yang bakal dibeli sudah ada. Yaitu berada di kawasan Kecamatan Cerme, dengan total luas sekitar 3,23 hektar. “Sedangkan untuk wewenang pembebasannya, kami menyerahkan kepada Bagian Pemerintahan,” menurutnya, saat rapat berlangsung. Adapun perwakilan Bagian Pemerintahan Gresik, Alamsyah mengatakan, kepastian lebih jauh untuk proses pembebasan lahan akan dilakukan ketika pimpinannya pulang dari tanah suci, setelah menjalankan ibadah haji. Namun, upayanya saat ini baru akan melakukan appraisal (penilaian) terhadap lahan yang diajukan Dishub. “Jadi seperti itu pesannya, sehingga kami tidak berani melangkahi wewenang,” katanya. Bisa diketahui, bahwa masa pinjam pakai lahan Kantor Uji Kir Dishub Gresik sudah habis sejak Mei lalu. Sambil menunggu proses pembebasan lahan, saat ini Dishub telah mengajukan permintaan perpanjangan kepada Pemprov sampai tahun 2018. Namun, belum ada balasan hingga sekarang. (adv/koi/har)

Komisi D DPRD Gresik menggelar rapat. (koi)

2.300 orang. “Padahal, jumlah perusahaan di Gresik sangat banyak. Yaitu mencapai sekitar 1.600 an,” ujarnya. Persoalan inilah yang tengah didalami. Apakah perusahaan-perusahaan itu, sudah mengakomodir warga lokal agar bisa bekerja? “Karena setiap perusahaan yang mengajukan izin di Gresik, ada komitmen dari perusahaan untuk mengakomodir warga lokal sekitar 80 persen. Kalau itu dipenuhi, tentunya warga Gresik tidak akan kesulitan mencari kerja,” ungkapnya. Menyusul kondisi itulah, saat ini Komisi D tengah menindaklanjuti persoalan pengangguran di Gresik. Harapannya nanti, ada prioritas dari perusahaan untuk mempekerjakan warga lokal. “Arahnya ke depan nanti, mungkin bisa

diusulkan dengan pembentukan Perda (peraturan daerah) tentang perlindungan dan pemberdayaan tenaga kerja lokal. Tapi sebelum itu, saat ini kami masih meminta data akuratnya dari Disnaker,” pungkasnya. Di lain pihak, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Gresik Mulyanto menuturkan, pihaknya tidak keberatan menindaklanjuti inisiatif dewan untuk memperkecil angka pengangguran. “Tidak ada masalah dibuatkan perda. Tetapi, kami perlu mempelajari Perda tentang tenaga kerja yang sudah digedok oleh Provinsi Jatim beberapa waktu lalu. Jika hal-hal itu sudah diatur dalam perda tersebut, kami rasa tidak perlu membuat Perda lagi di Gresik,” katanya singkat. (koi/har)

Pelajar MTs Nurul Islam Pencuri Burung di Luar Tanggung Jawab Sekolah Gresik, Memorandum Pria yang biasa disapa Anas Terkait kasus pencurian burung ini menegaskan, bahwa selama ini yang dilakukan oleh siswa MTs Nupihaknya berupaya untuk menjunrul Islam, Desa Pongangan, Manyar, jung citra dan nama baik sekolah. Gresik, ABD (14) warga Jl Intan I Dengan cara menerapkan pola disiPerumahan PPS Manyar, Gresik, plin terhadap seluruh siswa dalam pihak sekolah angkat bicara. Menuproses belajar mengajar. rut pihak sekolah, yang dilakukan Lebih lanjut Anas menjelaskan, oleh anak didiknya itu adalah pada salah satu siswa berinisial ABD yang jam diluar sekolah. terjerat kasus pencurian sepasang Kepala Sekolah MTs Nurul burung lovebird di Perumahan Islam, H Ahmad Nasrullah menPPS, Manyar Selasa (4/10) kemagatakan, apa yang dilakukan oleh H Ahmad Nasrullah rin, merupakan siswa pindahan siswa di luar jam sekolah, bukan lagi dari salah satu sekolah swasta lain. menjadi tanggung jawab dan kewenangan pihak “Siswa ini pindahan saat pertengahan kelas 7 sekolah. Melainkan sudah menjadi tanggung dari sekolah lain,” terangnya. jawab orang tuanya masing-masing. Dia pun tidak menyangka, jika siswa “Kalau memang saat itu si anak memakai tersebut nekad berbuat seperti itu. Padahal, dia seragam sekolah saat melakukan kesalahan di berharap perilaku ABD menjadi lebih baik seteluar jam sekolah maka kita bisa memaklumi. lah diterima di MTs Nurul Islam. Dia pun tahu Tapi ini kan sudah di di luar jam sekolah, jadi kalau ABD sebelumnya tercatat sebagai siswa tanggung jawab kita sudah lepas secara kelem- yang bandel. Meski alasan kepindahannya dibagaan,” tuturnya. karenakan tidak betah sekolah disana. (far/har)

Tunggu Kursi Kosong

Pemulangan Tiga Jamaah Haji Pembawa Uang Rp 6 M Gresik, Memorandum Nasib tiga jamaah haji asal Kabupaten Gresik, yang ditahan karena membawa uang bernilai miliaran rupiah akhirnya bebas. Mereka sudah diperbolehkan pulang, setelah menjalani rangkaian pemeriksaan di Arab Saudi. Saat dikonfirmasi, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Gresik, Munir membenarkan, bahwa permasalahan tiga jamaah haji dari Gresik, yang tertahan karena membawa uang berjumlah besar sudah tuntas. Ketiganya pun sudah dibebaskan dan akan pulang ke tanah air. “Iya, mereka bertiga sudah diperbolehkan pulang,” katanya, kemarin. Hanya saja, kepulangan ketiga jamaah haji tersebut belum bisa dipastikan kapan? Sebab, masih menunggu ada tumpangan dari rombongan yang lain asal Indonesia. “Kepulangannya itu, ya masih menunggu kalau ada kursi kosong dari rombongan (kloter) jamaah. Kalau belum ada, terpaksa harus menunggu dulu,” urainya. Meski belum diketahui kepastiannya kapan mereka bertiga akan pulang, tetapi jatah kursi kosong dimungkinkan bakal ada. Pasalnya, sesuai kondisi di lapangan tidak semua pulang bersama rombongan. Diantara mereka

GRESIK Kehilangan STNK W6903HD th. 2014 An. Siti Nur Hidayah Ds. Balong Panggang Gresik

(jamaah haji) sudah pulang lebih dulu, dan juga ada yang meninggal. “Dan sampai sekarang kami belum mendapat informasi lagi, kapan mereka bertiga dijadwalkan akan bisa pulang,” tandasnya. Perlu diketahui, tiga jamaah haji asal Gresik dari kloter 39 sempat tertahan di Bandara Pangeran Muhamad bin Abdul Aziz, Madinah. Alasannya, karena ketiga jamaah tersebut kedapatan bawa uang dolar AS (USD) dan Euro, senilai sekitar Rp 6 miliar. Kegunaan duit yang didapat dari seorang donator di Arab Saudi tersebut, untuk pembangunan masjid. Ketiga jamaah haji yang dimaksud, antara lain pasangan suami istri (pasutri) Ansharul Adhim Abdullah (47) dan Sri Wahyuni Rahayu (36), warga Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampeyan. Seorang lagi bernama

Rochmat Kanapi Podo (58), warga Dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme. Di lain pihak, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Gresik Sutaji Rudy menuturkan, dana bantuan sosial (bansos) dari pihak lain pada dasarnya tidak masalah. Yang terpenting, tujuan kegunaan bansos tersebut untuk kebaikan. “Tidak ada masalah ada bansos dari pihak ke tiga, yang di luar pemerintah. Yang penting itu, tujuannya untuk hal-hal baik,” ujarnya singkat. Sementara itu, Suparni, Ibu dari Sri Wahyuni Rahayu berharap anak dan menantunya bisa segara tiba di tanah air. Mengenai adanya duit yang dibawa oleh Ansharul Adim Abdullah, dirinya mengaku tidak mengetahui asal usul duit tersebut. “Mudah-mudahan secepatnya bisa pulang,” harapnya. (koi/har)

Polsekta Manyar

Mengucapkan

Dirgahayu TNI ke 71 AKP Frihamdeni Kapolsek


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhli. NO TELP: 031-3991058, Redaksi 081330330886

Warga Lamongan Tolak Bantuan Jamban

NGETOP

Infrastruktur ALOKASI dana desa (ADD) tahun 2016 untuk Desa Sumberjo Kidul, Kecamatan Sukosewu masih difokuskan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan warga desanya. “Prinsipnya ADD tidak untuk diselewengkan, tapi untuk pembangunan bagi kepentingan banyak orang,” kata Kepala Desa Sumberjo Kidul, Edy Suncoko, kemarin. Untuk infrastruktur jalan, jemEdy Suncoko batan, pendidikan dan kegiatan PKK, posyandu yang dapat menjaga kesehatan warga desa. Kucuran ADD sebesar Rp 564 juta yang diterimanya berdasarkan jumlah penduduk di desanya yang mencapai 4500 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1300. Jumlah wilayahnya ada 5 dusun. Selain prioritas infrastruktur dan pemberdayaan, ADD yang dicairkan dalam tiga tahap itu juga dimanfaatkan untuk gaji perangkat desa dan honor BPD, RT, RW.”Untuk fasilitas air bersih, kami koordinasikan dengan pihak kecamatan yang lebih mengerti benar tentang petunjuk tehnis ADD,” terangnya. Menurutnya, keinginan merujuk konsep pembangunan pemerintah pusat dengan tujuan pemerataan pembangunan dengan asumsi desa menjadi ujung tombak pembangunan yang harus dikawal bersama. Yakni, sebagaimana pemanfaatan ADD tertuang dalam UU nomor 6 tahun 2014 yang mengatur dan menjamin desa diberi kewenangan untuk memutuskan apa yang akan dibangun di masing-masing desa. Lanjutnya, demi keberhasilan ADD, tentunya dirinya mengedepankan prosedur. Diantaranya mengajak BPD dan tokoh masyarakat untuk memutuskan apa yang lebih baik untuk manfaatkan ADD. “Termasuk masukan pihak kecamatan dan kabupaten, sehingga ada kesamaan pandangan dan pendapat. Karena ADD bukan milik aparat desa termasuk DD yang tahun ini mendapatkan Rp 639 juta, melainkan milik warga desa yang dikelola aparat desa. Tahun depan misalnya ADD dialokasikan di bidang kesehatan, fasilitas air bersih yang sangat dibutuhkan di desa kami ini,” tambahnya. (ren/har)

Lamongan, Memorandum Program bebas buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF) di Kabupaten Lamongan, berjalan tak mulus. Program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Lamongan dengan memberikan bantuan uang untuk pembelian alas water closet (WC), mendapat penolakan warga penerima. Salah seorang warga, atas nama Syaiful Bakhri warga kelurahan Tumenggungan, Lamongan, membuat surat pernyataan menolak menerima bantuan jamban dengan alasan sudah memiliki jamban sendiri. Surat pernyataan Syaiful Bakhri tersebut dibuat dan diketahui oleh RT dan RW setempat. Bahkan dalam surat tersebut juga diberi materai Rp 6000. Ketua RT M. Nursalim, mengatakan Syaiful Bakhri memang warganya. Penolakan program ODF dengan alasan karena dibuat serampangan dan tidak jelas konsepnya. Ini dampak ego sektoral tiap dinas dalam mengerjakan kegiatan dan tanpa ada koordinasi lintas instansi. akibatnya bantuan pemerintah untuk program ODF dikhawatirkan hanya sebagai kegiatan untuk menghabiskan anggaran dan sia-sia. “Terbukti, salah seorang warga menolak bantuan jamban yang merupakan bagian dari program ODF tahun 2016,” kata M.Nursalim. Rabu, (5/10)

M Nursalim Data yang dipakai dalam menentukan penerima bantuan program ODF disinyalir data lama dari BPS (badan pusat statistik). “Kelurahan bilang itu dari data BPS tahun 2011. Kenyataannya warga penerima, kondisinya saat ini tidak mau menerima karena sudah punya jamban,” tambah Nursalim. Di wilayah Kecamatan Lamongan saja, lanjut Nursalim, puluhan warga menolak. “ Ini baru yang di kota, belum lagi di kecamatan lain. Berarti

program ini secara konsep, gagal,” pungkasnya. Menanggapi adanya penolakan warga penerima bantuan jamban, Kabid Perencanaan Dinas Kesehatan Iswati merasa kaget dan mengatakan baru mengetahui dari Memorandum. “ Program tersebut belum terlaksana, kok sudah ada yang menolak. Kapan waktu pencairannya masih kita bahas,” katanya. Iswati menambahkan warga penerima program ODF sekabupaten Lamongan sebanyak 23.143 warga. “Uangnya kan belum dicairkan. Kami belum tahu kalau ada warga yang menolak,” tambahnya. Dari bantuan uang digunakan untuk pembelian closet tersebut, Dinas Kesehatan berkeinginan masyarakat bisa membuat jamban agar tidak buang air besar sembarangan. “Nantinya program tersebut disalurkan dalam bentuk uang Rp 200 ribu, memang untuk pembelian closet,” lanjut Iswati. Iswati pun membenarkan jika data penerima bantuan tersebut berasal dari data BPS, yang menyebutkan banyak warga Lamongan yang buang air besar sembarangan. “Data BPS ,banyak warga Lamongan yang belum mempunyai jamban,” pungkasnya. (suf/har)

Tipu Iming-Iming Jadi CPNS

Oknum UPT Pendidikan Sugio Diringkus Lamongan, Memorandum Satuan Reserse Kriminal Polres Lamongan mengungkap penipuan berkedok penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Petugas meringkus oknum PNS yang berdinas di UPT Pendidikan Sugio, yaitu Supno (57) warga Dusun Wangun, Desa Daliwangun, Kecamatan Sugio. Lelaki ini diduga menipu dengan modus penerimaan CPNS guru di wilayah Lamongan. “Tersangka langsung ditahan di Polres Lamon-

gan untuk menjalani proses hukum sebagai bentuk pertanggungjawabannya tindakan melawan hukum yang dilakukan tersangka” kata Wakapolres Lamongan, Kompol Arif Mukti Surya Adhi Sabhara SIK, Selasa (4/10) siang. Menurut Mukti, panggilan Kompol Arif Mukti Surya Adhi Sabhara SIK, penipuan tersebut terungkap berawal saat salah satu korban melapor ke polisi. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap tersangka. “Modusnya adalah tersangka men-

gaku dapat memasukan korban sebagai guru PNS di wilayah Lamongan asal korban memberi uang sebagai pelicin” ungkap Mukti, Kompol Arif Mukti Surya Adhi Sabhara SIK. Setelah korban memberi uang hingga puluhan juta rupiah, janji tersangka tak juga dipenuhi dan akhirnya korban melapor ke polisi. Dari pengakutan tersangka, korban yang dikelabui sebanyak 2 orang. Yaitu Subakar warga Desa Deket Agung dan Hadi Pranoto warga Jubel Kidul, Kecamatan Sugio

Lamongan. Masing-masing korban diminta uang sebagai pelicin sebanyak Rp 40 juta dan Rp 87 juta. “Tersangka terancam hukuman selama 4 tahun kurunagn penjara karena dijerat Pasal 378 Jo 372 KUHP dan kini pertugas akan terus mengembangkan kasus tersebut. Warga yang merasa menjadi korban penipuan tersangka diharap segera lapor ke kantor polisi terdekat atau langsung ke Polres Lamongan” tegas Kompol Kompol Arif Mukti Surya Adhi Sabhara SIK serius. (kom/har)

Kapolres AKBP Wahyu S Bintoro didampingi Ketua DPRD Bojonegoro Hj Mimroatin (ren)

Ketua DPRD Bojonegoro Berikan Penghargaan 11 Polisi Berprestasi Bojonegoro, Memorandum Dinilai berhasil dalam mengungkap berbagai kasus tindak krimininal di wilayah Angling Dharma, sebutan lain Kabupaten Bojonegoro, sebanyak sebelas anggota polisi menerima penghargaan. Pemberian penghargaan yang biasanya diberikan atasannya itu dilakukan oleh jajaran Forum pimpinan daerah (Forpimda) Kabupaten Bojonegoro Kesebelas anggota polisi tersebut adalah, Aiptu Budi Santoso, Aiptu Sahroni, Bripka Edy Wahono, Bripka Herpando Guru Singa, Bripka Dedi Hermawanto. Selain itu Bripka Bayu Viki Aji, Brigadir Frendik Erdianto, Brigadir Sugiharto, Brigadir Sumadi, Bripda Agung Dwi Nugroho dan Brigadir Rofin Dhani Untea Putra. Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro, menjelaskan, bila dalam penghargaan kali ini memang berbeda. “Kalau keberhasilan, penghargaan diberikan oleh pimpinan itu adalah hal biasa. Tetapi, kalau yang memberikan pimpinan di daerahnya itu anggota punya kebanggaan tersendiri,” kata perwira lulusan Akademi Kepolisian

(AKPOL) 1998 itu. Dijelaskan, bila keberhasilan ini, semata-mata bukan karena Kapolresnya. Tetapi, lanjut Wahyu, karena berkat dukungan semua pihak.”Harapan kami, Bojonegoro mudah-mudahan aman dan kondusif,” tegas perwira menengah asal Magelang, kemarin. Ketua DPRD Bojonegoro, Hj Mitroatin mengaku bangga kepada anggota Polres Bojonegoro, karena telah berhasil ungkap sejumlah kasus. “Luar biasa anggota Polres Bojonegoro”ucapnya kemarin. “Mewakili masyarakat Bojonegoro, saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Bojonegoro beserta anggotanya, yang telah memberikan rasa aman dan tertib di wilayah Bojonegoro,” kata Mimroatin. Dijelaskan, bahwa beberapa kasus yang ada di Bojonegoro dalam waktu yang singkat berhasil dituntaskan. Diantaranya, kasus penculikan anak, beberapa pembunuhan juga terungkap. Penambangan liar dan lain sebagainya. “Itu semua adalah berkat Kapolres dan anggota Polres Bojonegoro,” kata Hj Mimroatin. (ren/har)

Hujan Turun, Harga Semangka Terjun Bebas

Kastilam memanen semangka di Rowo Setro, Kecamatan Pucuk.(suf)

Lamongan, Memorandum Musim panen bagi petani buah semangka di Rowo Setro, Desa/Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, tidak seperti musim sebelumnya. Pada panen raya tahun ni, harga semangka terjun bebas alias anjlok, karena hujan turun lebih cepat. Akibatnya, penghasilan petani berkurang. “Tahun ini memang rugi. Cuacanya banyak hujan, biaya

lebih tinggi dan harganya turun,” kata Kastilam, petani yang memanfaatkan lahan rawa Setro, Kecamatan Pucuk, Rabu (5/10). Tingginya biaya tersebut, kata Kastilam, dikarenakan tenaga untuk merawat tanaman semangka yang sedang berbuah bertambah, termasuk biaya obat. “Kalau dibiarkan, semangkanya jamuran dan rusak karena tanahnya lembab

kena air,” tambahnya. Biasanya, petani Rowo Setro lebih tertarik menanam Semangka jenis Inul. Rasa yang manis banyak disukai masyarakat sehingga harganya pun cukup mahal. Per kilo mereka menjual dengan harga Rp 4.000,. “Satu buah semangka itu beratnya 3 sampai 4 kilo,” tambah Sunahar, petani semangka Rowo Setro lainnya. Untuk biaya penanaman

dan perawatan, rata-rata pada musim normal, petani Rowo Setro mengeluarkan anggaran sebesar Rp1 juta - 2 juta, per petak. Dengan keuntungan Rp 5 juta sampainRp 10 juta tiap panen. Namun kali ini mereka mengaku mengeluarkan biaya dua kali lipat, dan harga jual yang menurun. Untuk menyikapi turunnya harga buah semangka pada musim panen kali ini, para petani Rowo Setro, memilih untuk menjual hasil panennya sendiri. Caranya dengan mendirikan tendatenda di sepanjang rawa, yang kebetulan berada di pinggir jalan raya utama kecamatan Pucuk menuju Kecamatan Paciran. Mereka beralasan, cara seperti lebih untung dari pada menjual langsung kepada pedagang luar kota Lamongan. “Kalau dijual keluar kota harganya malah rendah, mending dijual sendiri,” pungkas Sunahar, sambil menata semangka. Rowo Setro sendiri luasnya diperkirakan hingga ribuan hektar. Selain semangka jenis Inul, petani Rowo Setro juga banyak menanam jenis melon, juga garbis. Mereka memanfaatkan lahan rawa untuk menanam tanaman holtikultura hanya pada musim kemarau. (suf/har)

Gandeng PKK, Wujudkan Lamongan Lebih Sejahtera Lamongan, Memorandum Bupati Lamongan Fadeli menyiapkan sejumlah jurus untuk menuntaskan lima visi demi terwujudnya masyarakat Lamongan yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Salah satu jurus tersebut adalah dengan mengandeng ibu-ibu anggota PKK dengan tujuan program dalam PKK tak keluar dari rel visi Pemkab Lamongan. “Agar masyarakat Lamongan bisa lebih sejahtera dan berdaya saing, perlu dukungan dari berbagi pihak, termasuk ibu-ibu PKK, “ kata Fadeli saat membuka pelatihan administrasi PKK di Pendopo Lokatantra, Rabu (5/10).

Fadeli menyebutkan beberapa prioritas program yang harus segera dituntaskan. Diantaranya mewujudkan Lamongan bebas dari buang air besar sembarangan, bebas pasung, penuntasan gizi buruk, hingga program bantuan rumah sehat. “Keberadaan kader PKK hingga ke pelosok desa bisa sangat membantu penuntasan berbagai program tersebut. Untuk itu satuan perangkat kerja daerah (SKPD) harus bersinergi dengan PKK” tegas orang nomor satu di Pemkab Lamongan tersebut. Sehingga Pemkab Lamongan bersama PKK bisa seiring sejalan mewujudkan Lamongan lebih sejahtera dan berdaya saing.

Ketua Tim Penggerak PKK Lamongan Makhdumah Fadeli menyebutkan pelatihan administrasi itu penting dilakukan. Karena administrasi merupakan kendali dari sebuah kegiatan. “Saya berharap seluruh anggota PKK Lamongan mampu memahami pengadministrasian yang baik dan benar. Manajemen administrasi yang baik tentu akan sangat membantu terselenggaranya kegiatan dengan kualitas yang baik pula. Karena itu kami mengundang seluruh kader PKK hingga yang di desa desa,” ujarnya dalam pembinaan yang direncanakan akan berlangsung selama dua hari tersebut. (kom/har)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Jaga Keutuhan Partai BERBAGAI upaya untuk keutuhan Partai Golkar Tuban, terus dilakukan Rudi Hariyanto. Baginya, kemajuan partai berlambang pohon beringin, adalah kebanggaan pengurus untuk mengabdi kepada masyarakat. Salah satunya, terus menjalin komunikasi dan silaturrahmi di internal partai atau lintas partai. “Kita terus menjalin komunikasi dengan siapa saja untuk menjaga agar partai ini terus berkembang,” kata Rudi Rudi Hariyanto Hariyanto, wakil Ketua DPRD Tuban. Menurutnya, jika ada kader yang ingin merusak nama baik partai, berarti kader tersebut tidak memiliki idelogi yang ditanamkan sejak partai berdiri. “Keberadaan partai ini untuk memberikan manfaat, karena suara Golkar adalah suara rakyat,’ tegasnya. Politisi senior Golkar ini mengatakan, bahwa ke depan partai ini akan menata kader terbaik agar bisa memimpin Tuban kembali, serta melanjutkan pembangunan yang telah ada sehingga Kabupaten Tuban terus maju dan berkembang. “Kita akan terus menjaga komunikasi dengan siapa saja, agar ke depan kader-kader terbaik partai bisa dipercaya untuk memimpin Tuban lagi,” tegasnya. (at/roh)

Pria Bertato Dibunuh di Hutan Jati Pantura Tuban, Memorandum Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Rabu (5/10), dibuat gempar dengan penemuan jasad pria misterius di kawasan hutan jati jalur pantai utara (Pantura) Tuban. Mayat pria yang tidak ditemukan identitasnya di sekitar lokasi penemuan itu, diduga korban pembunuhan. Saat ditemukan, kepala korban sudah menghitam. Diduga kuat, korban meninggal karena dianiaya. Selain kepala yang sudah menghitam, bagian wajah, hidung, mulut, dan telinga korban mengeluarkan darah yang sudah membeku. Korban pertama kali ditemukan seorang pencari rumput bernama Nasrun, yang dalam kesehariannya keluar masuk hutan jati. Mengetahui itu, saksi mata lantas melaporkan ke Perhutani dan polisi.

“Tadi, saya mendapat laporan sekitar pukul 11.00, katanya ada orang meninggal di wilayah kami,” ungkap Muhammad Talkah, Kepala Kesatuan Resort Pemangku Hutan (RPH) Sugihan Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, kemarin. Mayat pria yang belum diketahui identitasnya itu memiliki ciri-ciri rambut keriting, tinggi badan sekiitar 155 cm, ada tatto motif bunga di lengan hingga tersambung sampai ke pundak. Saat ditemukan, pria

ini memakai kaos warna putih dengan memakai celana jeans warna biru. Mengetahui laporan tersebut, tim identifikasi Polres Tuban segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sesampai di lokasi, anggota tim identifikasi segera memeriksa tubuh dan luka di sekujur tubuh korban, serta megambil sidik jari. Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Suharta saat dilokasi kejadian mengatakan, bahwa saat ini masih dalam proses penyelidikan. Indikasi penganiayaan karena ditemukan luka di wajah dan leher, semakin menguatkan . “Lebih rincinya, nanti kami menunggu hasil visum dari tim medis,” terang AKP Suharta ini. (at/roh)

Polsek Parengan Ringkus Jambret Kumpulrejo

Suasana drama kolosal di lapangan Kompi Tuban. (saf)

Drama Kolosal Meriahkan HUT Ke-71 TNI Tuban, Memorandum Drama kolosal perjuangan pahlawan Letda Sucipto dalam menjaga kemerdekaan dari penjajah Belanda di wilayah Kabupaten Tuban, Rabu (5/10), mewarnai perayaan HUT Ke-71 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Drama tersebut di tampilkan di lapangan Kompi Yonif 521/Tuban. Uandangan yang hadir dan menyaksikan drama perjuangan itu, dibuat meneteskan air mata. Gelaran drama yang digeber mulai sekitar pukul 09.00 itu, diperankan oleh masyarakat, pelajar dengan berperan sebagai rakyat jelata, penjajah Belanda dan tentara Indonesia, serta tokoh utama Letda Sucipto. “Saya dua kali meneteskan air mata saat melihat drama tersebut,” terang Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo. Menurutnya, perayaan HUT TNI ini dilakukan dengan mengangkat drama kolosal perjuangan pahlawan Letda Sutjipto. Tujuan dari drama tersebut untuk mengingatkan betapa susahnya bangsa ini dalam merebut kemerdekaan. “Drama tersbeut menjadi sejarah yang tidak bisa terlupakan untuk Tuban dan refleksi perjuangan, Khususnya buat para generasi muda,” ujar Dandim Tuban ini. Lebih lanjut, dengan perayaan HUT TNI ini akan melahirkan nilai-nilai perjuangan bangsa yang terus digelorakan untuk menjaga keutuhan bangsa. Khsusnyam para generasi muda yang kelak akan mengisi kemerdekaan dan menjadi penerus bangsa. “Semoga TNI semakin kuat. Sesuai dengan slogan bersama rakyat TNI kuat,” terangnya. (saf/roh)

Tuban, Memorandum Pelaku penjambretan asal Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, ‘Dr’ (17), diringkus anggota Sat Reskrim Polsek Parengan. ‘Dr’ yang menurut pengakuan warga kerap me resahkan itu, ditangkap di rumahnya dengan tanpa perlawanan. Sementara komplotan ‘Dr’, yaitu ‘Ai’ ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang). Kedua pelaku ini, sebelumnya nekat menjambret kalung milik Devi Ika Puspitasari, warga Desa Parangbatu, Parengan. “Satu pelaku kasus jambret sudah diamankan, dan satu temannya masih buron,” terang AKP Ahmad Kusrin, Kapolsek Parengan, Tuban, Rabu, (5/10). Dijelaskan Kapolsek, kejadian tersebut bermula pada hari Sabtu (1/10) lalu sekitar pukul 19.30 di Jalan Raya Ponco. Saat itu, korban sedang melintas dari Jalan Ponco menuju ke Singgahan dengan motor Yamaha nopol S 5070 E. Pada saat yang sama, pela ku yang sudah sejak lama me ngincar mangsa, akhirnya men dapatkan buruannya. Melihat ada korban tengah naik motor di jalanan sepi, pelaku yang berboncengan dengan mengendarai motor Yamaha V-Xion nopol S-4755-GN, mengikuti dari belakang tanpa diketahui korban. Melihat jalanan semakin sepi, pelaku lantas mendekati motor korban. Setelah berhasil mendekati korban, pelaku lantas menarik tas Devi yang diletakkan di bahu kiri dengan paksa hingga berhasil membawanya kabur. “Setelah berhasil mengambil tas korban, pelaku langsung kabur dan korban sempat mengejar mereka,” jelas Kusrin menambahkan. Masih kata Kusrin, korban yang tiba-tiba dikagetkan dengan kedatangan pelaku dan menarik tas miliknya, mencoba mengejar. Namun upaya

Pelaku saat di Polsek Parengan. (saf)

korban mengejar pelaku sia-saia. Korban hanya mengenali nopol motor ‘Dr’, dan kemudian lapor ke Polsek Parengan. “Dari laporan ini, anggota lantas melakukan penyelidikan,” ungkap Kusrin. Menurutnya, penyelidikan tersebut dilakukan dengan cara pengecekan nopol kendaraan yang di pakai pelaku di Samsat Polres Bojonegoro. Setelah itu, petugas mengetahui identitas pemilik sepada motor dan dilakukan pengecekan di rumah pemilik sepeda. “Dari data yang didapatkan di Samsat, petugas berhasil menyita sepeda motor yang digunakan pelaku. Selanjutnya dari pemilik sepeda motor berhasil dikembangkan untuk menangkap satu pelaku,” urainya. Dalam aksinya itu, pelaku berhasil mengambil barang - barang berharga dan dokumen penting milik korban. Seperti dua buah handphone (HP), sebuah kamera, ATM BRI, dan beberapa identitas korban. “Dari kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 8.700,000,” tegas AKP Kusrin. (saf/roh)

Kadishub Tuban Janji Tindak Tegas Pegawai Uji Kir Nakal Tuban, Memorandum Uji kendaraan bermotor atau dikenal uji kir oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban, Rabu (5/10), berjalan sesuai aturan. Berbagai terobosan baru yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang akan melakukan uji kir, dijamin tidak akan kecewa. Faraid, Kepala Dinas Dishub Tuban, bahkan berani memastikan jika uji kir ini dijamin bebas pungli. Bahkan pihaknya tak akan segan-segan memberi sanksi tegas kepada petugas yang ketahuan bermain curang. ‘’Sudah ada tujuh teknologi dan teknisi profesional yang menangani, itu tidak bisa dibuat rekayasa atau dengan cara pesangon,’’ tegas Faraid, Rabu, (5/10). Menurutnya, biaya yang di dikeluarkan para pemilik kendaraan sebatas biaya administratif sesuai dengan aturan yang ada. Petugas yang ada disini tidak dibenarkan menarik lebih dan jika ketahuan akan diberikan sangsi tegas. ‘’Aturanya biaya untuk kendaraan yang muatan 3500 kilogram terkena biaya Rp 60 ribu. Selain itu juga dilihat jenis kendaraannya,”

Antrean kendaraan di Kantor Dishub Tuban.

terangnya. Lebih lanjut, di kantor ini juga disediakan layanan pengaduan dan kepuasan untuk masyrakat yang berkepentingan. Sehingga selama ini, belum ada masyarakat yang complain terkait layanan dalm uji kir tesebut. “Kita memberikan pelayanan terbaik. Sehingga masyarakat bisa puas dengan apa yang kami lakukan terhadap mereka,” tegasnya. (saf/roh)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Dewan Kawal Program Seragam Gratis Mojokerto, Memorandum Komisi III DPRD Kota Mojokerto akan terus memantau pembagian seragam gratis untuk pelajar di Kota Mojokerto tahun ini. Para politisi itu berharap janji Walikota Masud Yunus tersebut terealisasi dan bukan sekedar angin surga belaka. Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Djunaedi Malik mengatakan, rencananya, program seragam gratis bagi siswa di Kota Mojokerto senilai Rp 3,9 miliar bakal diwujudkan November mendatang. Lelang pengadaan tersebut, sempat mengalami beberapa kali retender. “Kita harapkan program seragam gratis benar-benar terealisasi, dan bukan sekedar janji belaka,” cetus Djunaedi Junaidi Malik Malik, kemarin. Politisi PKB ini mengungkapkan, harapan masyarakat terhadap pemberian seragam ini sangat besar. “Harapannya besar, apalagi bagi orang tua yang kurang mampu. Setiap tahun ajaran baru, mereka mempunyai beban yang tidak ringan untuk menyekolahkan anaknya,” katanya. Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Sunardi mengatakan, saat ini proses lelang ulang telah rampung. Pengadaan kain seragam sekolah gratis itu dibagi ke dalam dua paket, yakni untuk SD dan SMP senilai Rp 2,124 miliar dan SMA/SMK senilai Rp 1,719 miliar yang bersumber dari APBD TA 2016. “Proses retender sudah selesai, Oktober nanti barang sudah datang. Paling lambat November kami bagikan ke siswa,” kata Sunardi. Dijelaskannya, kain seragam sekolah gratis ini terdiri dari tiga item, yakni seragam nasional berupa merah-putih untuk murid SD, hijau-putih untuk murid MI, putih-biru untuk siswa SMP dan MTs, dan putih-abu-abu untuk siswa SMA/SMK sederajat. Sedangkan dua item lainnya berupa seragam khas warna oranye dan seragam Pramuka. “Memang ada warna oranye, karena warna oranye menjadi warna khas Kota Mojokerto,” ujarnya. Akibat molornya proses lelang, menurut Sunardi, kain seragam sekolah yang seharusnya dibagikan kepada siswa pada awal tahun ajaran baru 2016-2017, sampai saat ini belum terealisasi. Namun, dia memastikan paling lambat November nanti kain seragam tersebut akan dibagikan ke 67 SD, 12 SMP, dan 12 SMA/SMK baik negeri maupun swasta di Kota Mojokerto.(war)

Warga protes karena PT Mega Box Internasional (MBI) ingkar janji. (no)

Dipecat Sepihak, Puluhan Warga Sebani Geruduk PT Mega Box Mojokerto, Memorandum Sebanyak 60 warga Dusun Sebani, Desa Tanjang Rono, Kecamatan Ngoro, Selasa ( 3/10) mendatangi PT. MBI (Mega Box Internasional). Warga didampingi perangkat desa, menuntut perusahaan tersebut mempekerjakan kembali sebelas warganya yang telah dipecat sepihak oleh manajemen perusahaan. Puluhan warga tersebut mendatangi pabrik kertas pada pukul 07.00 WIB. Sambil mendirikan tenda di depan perusahaan, warga menggelar orasi yang isinya agar pabrik mengkaryakan lagi warga sekitar pabrik yang telah dipecat. Koordinator aksi, Suyitno mengatakan pemberhentian sebelas karyawan hanya ada keputusan sepihak dari perusahan. Padahal, awalnya dengan berdirinya pabrik tersebut, ada kesepakatan untuk memperkerjakan warga sekitar, agar meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Malah warga sebelas warga setempat dipecat dari pekerjaannya. “Ini menunjukan bahwa kesepakatan tersebut telah diingkari oleh pihak perusahaan, karena yang telah di rangkul pabrik tersebut malah warga luar dari Dusun Sebani,” ungkapnya, kemarin Lebih lanjut dikatakan, meski sebelumnya telah dilakukan mediasi, daan pihak perusaahaan sanggup mempekerjakan kembali sebelas warganya, namun hingga kini belum terealisasi. “Padahahal pabrik berjanji akan mempekerjakan kembali seminggu setelah mediasi, namun kini sudah lebih seminggu belum dipanggil,” terangnya. Terpisah Kapolsek Ngoro, Kompol Khoirul Anam membenarkan jika sebelumnya telah ada mediasi antara warga dan perusahaan. “Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan maka petugas melakukan pengawalan terhadap aksi warga tersebut, “ pungkasnya. (no)

Dadu Miagan Diobrak Polisi, Tujuh Kabur, Satu Disel Jombang, Memorandum Susanto (45), warga Dusun Pandean, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung. Terpaksa harus berurusan dengan polisi. Dia ditangkap, saat asyik bermain dadu bersama 8 orang lainnya di dusun setempat, Selasa (04/10), dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Tersangka dan barang bukti.

Apesnya, dari semua temannya sesama penggila dadu. Hanya dirinya yang berhasil ditangkap, sementara yang lain berhasil kabur. Dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Dalam penggrebekan pada dini hari tersebut, hanya berhasil diamankan satu pelaku. Sedang sisanya semburat, dan gagal diringkus. Penangkapan dilakukan, setelah ada informasi dari masyarakat. Tentang maraknya judi dadu, yang kian meresahkan. Petugas yang emoh kecolongan, bergegas menuju lokasi. “Hasilnya, satu pelaku berhasil ditangkap, sedang sisanya kabur, termasuk sang bandar bernama Karim,” pa-

parnya,(05/10). Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita beberapa barang bukti. Diantaranya 1 set alat dadu terdiri dari 3 buah biji dadu. 1 buah alas dadu, 1 buah tutup dadu, kemudian 1 lembar beberan yang terdapat gambar dadu satu sampai dengan enam. Uang taruhan sejumlah Rp. 225.000., serta uang Rp. 57.000., yang masih berada di atas beberan. “Selanjutnya, baik tersangka maupun barang bukti, dibawa menuju Mapolsek Mojoagung,” sambung Retno. Kini, selain masih menjalani pemeriksaan intensif. Susanto mendekam di balik jeruji pengab. Atas perbuatannya, ia dijerat pasal 303 ayat 1 KUHP. Tentang perjudian, dengan ancaman 10 tahun penajara. “Selain itu, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap tersangka lain, termasuk sang bandar judi,” pungkas Kasubah Humas menegaskan. (wan)

Mengaku Cari Sumbangan, Pelajar Jogoroto Curi Laptop Jombang, Memorandum Aksi nekad FL ( 16 ), dan MAH ( 16 ), dua pelajar di salah satu sekolah menengah atas di Kecamatan Jogoroto membuat korban prihatin. Ulahnya berujung petaka, sekaligus mengantar mereka menghuni jeruji besi. Pasalnya, dengan mengaku sedang mencari sumbangan. Keduanya malah embat satu buah Laptop merk Toshiba, milik Dian Raksi Padmasari (30), warga Dusun, Pandean, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, pada Senin,(03/10), sekitar pukul 17.00 WIB. Dipaparkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Kejadian berawal, saat kedua tersangka

tahu – tahu sudah dapat masuk ke rumah korban. Tak lama berselang, muncul Muji Astuti ( 56 ), sang Ibu korban. Sedang memergoki keduanya saat berada di garasi mobil. Seketika, kedua pelajar langsung ditegur, ada keperluan apa. “Dengan gugup, mereka mengaku hendak mencari sumbangan,” paparnya,(05/10). Curiga ada orang tidak dikenal masuk ke dalam rumah. Muji lalu memanggil sang anak. Terlebih, setelah memberi jawaban mencari sumbangan, keduanya bergegas pergi. Khawatir barang berharga di rumah ada yang raib. Dian menghampiri ibunya, langsung melakukan pemeriksaan. Dan terbelalak, saat laptop miliknya yang tadinya berada di atas meja,

Wakil Bupati Pungkasiadi menyampaikan sambutan.

sudah hilang. “Korban lalu meminta tolong kepada tetangga, untuk melakukan pengejaran,” imbuh Retno. Beruntung, setelah melakukan pencarian sekitar berjarak 300 meter. Sang maling dapat ditemukan, saat sedang berada di warung penjual bakso. Tak menunggu lama, mereka digelandang menuju rumah korban. Setelah didesak, keduanya mengakui telah mengambil satu laptop berikut mouse milik Dian. “Korban pun melapor ke polisi, dan sampai saat ini masih melakukan penyidikan. Atas perbuatannya, kedua pelajar dijerat dengan pasal 363 ayat 1 ke 4e, KUHP, tentang pencurian,” pungkas Kasubag Humas.(wan)

Anggota dewan menemukan papan nama kegiatan proyek yang baru dipasang saat sidak.(as)

Dugaan Proyek Siluman

PU Bina Marga Sesalkan Sikap Dewan Jombang Memorandum Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jombang menyesalkan sidak proyek bangunan oleh anggota Komisi C DPRD Jombang, Senin (3/10). Dari hasil sidak, dewan menemukan ada proyek bangunan yang fiktif. Padahal menurut Dinas PU Bina Marga, proyek tersebut sudah rampung sekitar bulan puasa lalu. “Kami menyesalkan sidak yang dilakukan oleh Komisi C DPRD Jombang kemarin lusa. Selain tidak mengajak kami, dewan telah menilai bahwa ada proyek fiktif di Dinas PU Bina Marga. Padahal, proyek peningkatan jalan Cukir – Mojowarno tersebut telah selesai,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Hari Oetamo saat dikonfirmasi Memorandum, Selasa (4/10). Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (3/10) Anggota DPRD Kabupaten Jombang melakukan sidak. Hasil sidak, mereka menengarai adanya proyek siluman. Artinya, meski terdaftar dalam catatan kegiatan proyek dari SKPD terkait, namun di lapangan tidak ada kegiatan proyek. “Kami menemukan tak ada kegiatan pembangunan di proyek rehabilitasi jalan Cukir – Mojowarno. Sesuai daftar proyek fisik 2016 yang kami terima, proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Nyatanya, saat kami melihat tidak ada kegiatan pembangunan di lokasi. Dikhawatirkan, proyek tersebut siluman. Dianggarkan, tapi tidak dikerjakan,” cetus Ketua Komisi C Mas’ud Zuremi, Senin (3/10). Kemarin, Selasa (4/10) Komisi C kembali melakukan sidak. Kali ini, mereka mendapati pengerjaan proyek yang papan

Wakil Bupati Pungkasiadi bersama Forkopimda dalam peringatan 1 Muharram.

namanya baru dipasang saat sidak di sejumlah titik wilayah utara Brantas. Saat rombongan legislatif tiba di lokasi proyek, tepatnya di depan SMK Negeri Kabuh Jalan Kecamatan Kabuh ke arah Desa Tapen, Kecamatan Kudu, seorang pekerja kepergok sedang memasang papan nama. Terlihat dua penyangga papan nama baru saja ditutup tanah basah. Tak pelak, ketika Mas’ud Zuremi mengecek dengan menariknya, papan nama tersebut reot. Proyek peningkatan jalan senilai Rp 3,3 miliar itu dikerjakan CV Prima Nata Kontruksi. Sedangkan konsultannya adalah CV Pasca Avicena. Adapun waktu pelaksanaannya tercatat lima bulan tehitung sejak tanggal 12 Juli 2016. Temuan serupa saat rombongan tiba di Desa Kudubanjar, Kecamatan Kudu untuk mengecek proyek yang sama. Papan nama proyek juga baru dipasang. Terlihat kawat dan tiang penyangga masih baru. Bahkan hanya disandarkan pada sebatang pohon. Proyek peningkatan jalan senilai Rp 2,8 miliar itu dikerjakan PT Umbul-Umbul Blambangan. Sedangkan konsultannya adalah CV Budi Karya Konsultan. Adapun waktu pelaksanaannya tercatat lima bulan tehitung sejak tanggal 08 Juni 2016. “Kami sayangkan, ternyata pelaksana baru memasang papan nama proyek. Ini salah satu indikasi pengerjaan kurang serius,” kata Mas’ud. Ia pun meminta agar pelaksana proyek lebih serius dalam seluruh aktivitas pengerjaan proyek. “Jangan hanya karena disidak dewan, kemudian dipasang papan namanya. Itu tidak profesional,” tandasnya.(as/fdy)

Wakil Bupati Pungkasiadi menyalami tamu undangan.

Peringati Tahun Baru Islam 1438 H, Pelajari Makna Hijrah Panjang Nabi Mojokerto, Memorandum Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi menguntai harapan agar kinerja para PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemerintah Kabupaten Mojokerto, makin amanah dalam mengemban tugas sebagai abdi masyarakat, dengan dilandasi niat ibadah. Doa tersebut Ia sampaikan dalam acara peringatan Tahun Baru Islam 1438 H/2016 M yang mengangkat tema “Den-

gan Semangat Tahun Baru Hijriyah, Kita Tingkatkan Ukhuwah dan Kepedulian Sosial Antar Sesama,” Selasa (4/10), di Pendopo Graha Majatama. “Lembaran baru 1 Muharram harus berdampak pada peningkatan kinerja PNS, artinya mampu menjadi moment penyemangat dalam bekerja yang amanah, tulus mengabdi pada masyarakat dan bersandar pada niat ibadah kepada Allah SWT,” ucap wakil bupati.

Wakil bupati juga ingin agar intisari dari kebaikan peringatan tahun baru Islam, bisa dimaknai secara mendalam oleh semua. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah demi membangun peradaban masyarakat madani yang lebih modern, harus ditanamkan dan diserap sebagai tauladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. “Kita harus mampu mengambil i’tibar (pelajaran) baik secara kontekstual maupun maknawi, terutama dalam

pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat,” paparnya. Hal ini, guna mewujudkan pembangunan di Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, modern, sejahtera dari sisi material dan spiritual. Nabi Muhammad membutuhkan 23 tahun lebih untuk mereformasi Jazirah Arab. Tantangan untuk kita tentunya juga berat, namun proses dan perencanaan SDM yang matang akan menjawab itu semua. Wa k i l b u p a t i j u g a mengimbau, beberapa hal

yang harus diperhatikan, yakni terus melakukan evaluasi terhadap berbagai program pembangunan di Kabupaten Mojokerto. Imbauan ini ditujukan kepada seluruh SKPD, agar melaksanakan program kegiatan dengan cermat dan penuh kehati-hatian. Kita harap semuanya bisa berjalan dengan baik, tanpa meninggalkan problem di kemudian hari. “Sekali lagi saya pribadi berharap agar kebaikan moment 1 Muharram, semoga juga membawa kebaikan baru

bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan kewajiban,” tutupnya. Hadir juga dalam acara ini Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito, unsur Forkopimda, SKPD, dan K.H. Abdul Jalil dari Lamongan yang memberi tausyiah dan siraman rohani dengan menekankan pentingnya berpikir positif ke depan, mengambil hikmah dari setiap peristiwa dan tidak menyesali apa yang terjadi. (hms/adv)

KEHILANGAN S 5826 XR a/n djumadi d/a mangunan kabuh jbg

S 6456 WG a/n sugiyo d/a grobogan karangpakis kabuh jbg

S 4547 ZI a/n beni agus susanto d/a tanjunggunung peterongan jbg

S 3460 WL a/n hari kurniawan d/a balonggemek megaluh jbg

S 4324 YV a/n herlinna hidayah d/a dermo mentaos gudo jbg S 3768 YH a/n minarti d/a jl bromo denanyar jbg S 4233 YE a/n vivi elfani d/a pucangsimo bandar kedung mulyo jbg S 6988 ZB a/n mulyono d/a kedungmlati kesamben jbg S 2712 ZY a/n achmad d/a mentoro sumobito jbg S 6552 ZG a/n khoirul maksum d/a kagulan janti mojoagung jbg

S 4587 XU a/n ananda ayu fitri dewi d/a japanan mojowarno jbg S 3840 ZD a/n dendy nur abidin trisna p d/a jl ampel tembelang jbg S 5734 XU a/n choirul anam d/a bogem grogol diwek jbg S 6031 YH a/n darmadi d/a betek utara mojoagung jbg S 5181 XG a/n gunadi d/a kedunggalih bareng jbg S 5654 ZK a/n paini d/a kedungpapar sumberagung peterongan jbg

S 2946 XY a/n heri eko saputro d/a karangwinongan mojoagung jbg S 3043 ZS a/n maria ulfah d/a mayangan jogoroto jbg S 3112 XU a/n allyssa rahmaditta d/a jl kh wahab hasbullah tambakrejo jbg S 6167 YB a/n siti maimunah d/a jarakkulon jogoroto jbg

N3788TBF an Wayan AbdilahLembangrejo 1/7 Prigen

S.4019.PS.ABDUL KHOIRUN H./ JOGODAYOH JABON MJANYAR

Hlg Stnk Hnd12 N6044TU an Solihin-Semut 2/6 Purwodad

S.5892.NS./HERIONO/DS. SAMBENG DS.BELAHAN TENGAH MJSARI

Hlg Stnk Hnd09 N4936TAY an Imam Muktar-Ngerong 1/3 Gempol Hlg Stnk Hnd14 N5550TAK an Teguh Wiyono-Glanggang 3/1 Beji

S2709RY SATUPAH DSN PEHNGARON RT5RW1 DS MOJOGENENG KEC JATIREJO, HILANG STNK MOBIL S9897UR DJOKO DSN MOJOJEJER RT2RW4 DS PESANGGRAHAN KEC KUTOREJO

S 6524 ZJ a/n asad ka d/a jombok kesamben jbg

Hlg Stnk Daihatsu10 N0586VG an Drs H Djoko S Wahyudi SE MMKutorejo 2 4/4 PAndaan

S 6765 ZW a/n sri wilujeng d/a alang-alang caruban jogoroto jbg

Hlg Stnk Hnd15 N2793TBC an Mukhammad Fikri RusdiantoKalirejo 375-A 3/3 Bangil

HILANG STNK MOBIL S8877UR INDRAJAYA LESMANA JL. RAYA IR SUTAMI 7 RT1RW4 DS LEBAKSONO KEC PUNGGING

1.Hlg Stnk Hnd11 N2217TCS an Nita Wulan Sari-Dayurejo 1/6 Prigen 2.Hlg Stnk Kwsaki15

Hlg Stnk Ymh00 N6260TC an Mohammad Sholeh-Capang 6/3 Purwodadi

S4782QR HAMIDAH DSN DALEMAN RT5RW2 DS JAPAN KEC SOOKO


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Togar, Aunur Rofi q, Ana Akina, Binti KH. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro Blitar

PANUTAN

Manfaat Menanam Pohon

S

esibuk apapun aktivitas sebagai anggota TNI, tidak membuat Mayor Inf Muji Wahono berhenti melakukan aktifitas lain di luar dinas. Terutama yang memberikan manfaat bagi sesama. Satu upaya nyata dari pria yang menjabat sebagai Kasdim 0808 Blitar ini adalah menanam pohon. Ditemui di kantornya, Mayor Inf Muji Wahono, Rabu (5/10), Muji Wahono Kasdim 0808/Blitar mengungkapkan, sejak lama ia menekuni hobi menanam pohon. Menanam pohon merupakan implementasi dari prinsip hidupnya, sebagai manusia harus memiliki manfaat bagi orang lain. Pohon selain bermanfaat bagi ekosistem lingkungan juga memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Hobi menanam ia pilih karena sangat tidak menganggu tugasnya sebagai anggota TNI. Sejak awal betugas ia selalu menyempatkan diri menanan pohon apabila ada waktu libur. “Tugas saya sebagai TNI sangat padat sekali, untuk saat ini sangat tidak mungkin apabila saya beternak, saya itu sehari tidur 5 jam sudah saya anggap cukup karena sibuknya aktifitas. Saya pilih menekuni hobi menanam yang sangat tidak menguras tenaga,” ungkapnya. Muji mengaku, setiap libur kerja selalu ia manfaatkan untuk menanam pohon di kebunnya yang terletak di Desa Bagelanan, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. kebun itu tidak luas, hanya sekitar 100 ru, disitulah ia menanam beraneka pohon seperti duku, klengkeng, dan durian. Beberapa tanaman dan pohon yang ia tanam, saat ini sudah menampakkan hasil, pohon itu sudah berbuah. Lebih lanjut Kasdim 0808 Blitar menyampaikan, penanaman pohon kembali harus digalakkan mengingat dewasa ini polusi dan pencemaran udara semaki merajalela.(pra)

Tujuh Siswa SD Banaran Keracunan Makanan Kediri, Memorandum Berhati-hatilah saat membeli makanan di sekolah. Karena ceroboh membeli makananan, tujuh siswa SD Banaran 1, Kecamatan Kandangan mengalami keracunan, Senin (3/10). Mereka merasa mual dan pusing usai menyantap roti bakar yang dibeli dari pedagang keliling di depan sekolahnya. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.40 WIB. Sebelum bel masuk sekolah berbunyi, beberapa siswa menyempatkan membeli jajanan berupa roti selai bakar dipenjual keliling yang berjualan di depan halaman SD Banaran 1. Setelah dimakan, selang 15 menit dua murid tiba-tiba merasa mual, dan pusing hingga muntah. Mereka kemudian oleh gurunya dilarikan ke Pukesmas setempat untuk mendapat perawatan. Selang dua jam kemudian disusul lima murid merasa pusing. Selain itu mereka juga merasakan mual dan ingin muntah. Kejadian tersebut langsung ditindaklanjuti guru sekolah. Mereka membawa para siswa ke puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya diduga ke tujuh siswa tersebut mual dan pusing akibat keracunan makanan. Setelah kondisi mereka membaik dan langsung diperbolehkan pulang dan dirawat di rumah. Dari keterangan para korban, mereka mengaku jika sebelumnya memakan roti bakar isi selai yang dijual di sekolahan mereka. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kandangan untuk ditindaklanjuti. Kapolsek Kandangan, AKP Eko Prasetio Sanosin membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Setelah kejadian tersebut, pedagang roti bakar itu sudah tidak ada. kemarin Senin (4/10) kita lakukan penyanggongan namun tidak jualan,” tegas AKP Eko, Selasa (5/10). Masih lanjut Eko Sanosin, ia menambahkan dari keterangan para pedagang lainnya, penjual roti bakar tersebut baru pertama kali berjualan. Mereka juga belum begitu kenal dengan pedagang yang baru berjualan selama dua jam itu. Selain itu AKP Eko juga menghimbau kepada pihak sekolahan agar supaya lebih intens mengawasi muridnya ketika membeli makanan, dan siswa siswi agar lebih berhati hati.(pra)

BI Kediri Minta Masyarakat Waspadai Janji Pelunasan Kredit Kota Kediri, Memorandum Adanya ajakan/penawaran janji pelunasan kredit kepada masyarakat oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab yang belakangan muncul di beberapa daerah, direspon Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri. Guna meluruskannya, Rabu (5/10), BI dan OJK Kediri mengadakan press conference di Kantor BI Kediri. Dalam kesempatan itu, Joko H dari BI Kediri menyampaikan, janji pelunasan kredit yang disampaikan pihak tak bertanggungjawab adalah modus penipuan. Untuk itu, masyarakat harus waspada dan berhati-hati terhadap penawaran/ajakan pihak manapun terkait hal itu. “Contoh modus

penipuan diantaranya, ada penawaran dari perusahaan/ lembaga yang menjanjikan pelunasan kredit dengan mengajak tidak membayar utang ke bank, perusahaan pembiayaan maupun lembaga jasa keuangan,” ujarnya. “Adalagi mengatasnamakan lembaga/perusahaan

BI dan OJK konferensi pers penipuan janji pelunasan kredit.

mencari korban yang terlibat kredit macet, kemudian menjanjikan menyelesaikan hutangnya. Terus adalagi men-

gatakan, pelunasan hutang dilakukan dengan jaminan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)/surat berharga lainnya

yang salah satunya dikeluarkan BI. Agar utangnya dilunasi, lembaga/perusahaan tersebut meminta korban/masyarakat membayarkan sejumlah uang pendaftaran untuk menjadi anggota kelompok/badan hukum tertentu. Perusahaan tersebut menyampaikan utang rakyat Indonesia sudah dilunasi melalui pembayaran non tunai kepada BI,” tambah Joko panjang lebar. Joko mengatakan sehubungan dengan hal tersebut, BI menginformasikan, contoh di atas merupakan tidak penipuan dan penyalahgunaan nama BI untuk kepentingan pihak tertentu.

Sementara, pihak OJK Kediri melalui Slamet W. menegaskan, praktek-praktek diatas tidak dibenarkan. Karena selain merugikan industri jasa keuangan, juga merugikan masyarakat sendiri. “OJK mengajak semua pihak, khususnya para debitur dan pelaku usaha jasa keuangan untuk waspada dan berhatihati terhadap penawaran dan ajakan dari pihak manapun terkait janji pelunasan kredit. Disisi lain, bagi debitur yang masih memiliki kewajiban kepada industri jasa keuangan, agar tetap menyelesaikan kewajibannya sesuai perjanjian,” terang Slamet. (mad)

Polres Kediri Gelar Operasi Katarak Gratis Kediri, Memorandum Selain terus melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengayom masyarakat dengan giat kamtibmas, Polres Kediri juga menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi kepada masyarakat Kabupaten Kediri. Salah satunya ditunjukkan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak mampu. Khususnya yang menderita penyakit katarak melalui bakti sosial operasi gratis. Dengan menggandeng Forkopimda, Polres Kediri melaksanakan bakti sosial dengan melaksanakan operasi katarak gratis di Rumah Sakit Amelia, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Rabu (5/10). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri Drs H Masykuri, Kapolres Kediri AKBP Ahmad Yusep Gunawan, dan Ketua HDCI Kediri Raya.

Dalam kegiatan ini, masyarakat yang menderita penyakit katarak nampak sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. bagaimana tidak, ketidakmampuan secara ekonomi membuat mereka nyaris putus asa dalam berobat. Bakti sosial yang diselenggarakan oleh Polres Kediri ini bagaikan jawaban dari doa yang telah lama mereka sampaikan kepada tuhan. Selain bersemangat, warga juga menunjukkan antuasiasnya. Ini mereka tunjukkan dengan tertib mengikuti antrian dan melaksanakan himbauan yang disampaikan petugas. Kapolres Kediri, AKBP Ahmad Yusep Gunawan, SH, S.I.K mengatakan, kegiatan bakti sosial yang dilaksanakankali ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan jagongan kamtibas Polres Kediri. Dari Jagongan kamtibmas yang di-

Anggota Polres Kediri menuntun salah satu penderita katarak yang mengikuti operasi katarak gratis.

gelar beberapa waktu yang lalu, beberapa warga masyarakat menyampaikan keluhan tentang banyaknya warga Kabupaten Kediri yang terkena

penyakit katarak, selain sudah cukup lama menderita, mereka juga tidak mampu berobat. Yusep Gunawan menambahkan, operasi yang dilak-

sanakan kali ini adalah operasi katarak tahap ketiga setelah yang pertama di RS HVA, dan yang kedua I RSUD . kegiatan oprrasi kali ini diikuti oleh

50 orang, namun yang dapat dioperasi hanya 17 orang saja karena banyak pasien yang tidak dapat dioperasi lantaran tensi darahnya tinggi dan kadar gula yang tinggi. Lebih lanjut orang nomor satu di Polres Kediri ini menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud sinergitas Tiga Pilar Kamtibmas Polres Kediri untuk melayani masyarakat. Sebagai institusi pegayom dan pelayan masyarakat, Polres Kediri juga ingin dan berkomitmen menciptakan masyarakat Kediri yang sehat dan berprestasi. Dalam kegiatan operasi katarak gratis ini, Polres Kediri dibantu oleh dokter mata di Kediri. Kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan oleh Polres Kediri sebagai rangka perwujudkan pengayoman dan pengabdian kepada masyarakat. (pra)

MBANGUN DESA

Pasar Suraya Jadi Ikon Desa Banggle Blitar, Memorandum Untuk meningkatkan roda perekonomian desa, pemerintah desa Banggle, kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar berencana menjadikan pasar desa Suraya menjadi ikon desa Banggle. Nur Huda, kepala Desa Banggle mengatakan, dengan adanya pasar Suraya tersebut, perekonomian warga setempat semakin terangkat. Pasalnya para petani dari desa Banggle tidak perlu menjual produk

Pasar Suraya.

hasil pertanian ke luar daerah. Namun cukup dijual di pasar Suraya. “Kita berharap ke depan bisa jadi ikon desa Banggle. Ke depan masyarakat yang kesehariannya bekerja sebagai petani juga bisa menjual produk pertaniannya di sana,” tutur Nur Huda, Rabu (5/10). Masyarakat desa Banggle

sendiri dimudahkan dalam hal berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan adanya pasar Suraya. Karena sebelumnya sebelum adanya pasar desa tersebut, warga Banggle harus ke pasar yang ada di Kota Blitar ataupun ke pasar di Kecamatan Kanigoro untuk berbelanja. “Warga sini dulu

sebelum ada pasar ya kalau belanja ke Kota, atau ke Kanigoro sana,” imbuhnya. Lanjut Nur Huda, dengan adanga pasar Suraya sebagai pasar desa Banggle, pihaknya berharap jika nantinya pasar itu tidak hanya sebagai tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli saja. Namun lebih dari itu, dia berharap agar nantinya pasar yang dibangun dari anggaran Dana Desa tersebut bisa menjadi ikon desa Banggle. Karena selain pasar, di tempat itu juga dibangun area bermain anak-anak dan juga panggung untuk berbagai event. “Masyarakat patut bangga dengan adanya pasar tersebut, “ jelasnya. Untuk diketahui, area pasar Suraya di desa Banggle terdiri dari 154 los dan 300 kios yang siap ditempati. Beberapa los dan kios pasar yang telah diresmikan tahun 2015 lalu tersebut, juga sudah nampak ditempati para pedagang. (ana)

Polisi menunjukkan barang bukti.

Polresta Blitar Tangkap Buron 3 Bulan Perampok Toko Besi Blitar, Memorandum Setelah sempat menjadi buron pihak berwajib, Agus Kornelius (42) warga jalan Trowulan Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar akhirnya berhasil dibekuk polisi.Tersangka merupakan salah satu dari empat pelaku perampokan toko besi di jalan Ir. Soekarno 12 Juli 2016 lalu. Diungkapkan Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Dhanang Yudhanto, ter-

sangka merupakan residivis yang sudah sering keluar masuk bui. Ia berhasil diamankan setelah polisi mendapatkan keterangan dari dua pelaku lainnya yang sudah terlebih dahulu diamankan. “Ada dua pelaku yang sudah kita amankan terlebih dahulu, yakni Dodik dan Didit, dari sanalah kita berhasil mengetahui keberadaan tersangka Agus, sementara satu pelaku lagi Sutrisno saat ini sudah diamankan Polres Lamongan karena terjerat kasus lain di sana,” ungkap Danang, Rabu (5/10). Lanjut Danang, dalam pelarianya tersangka Agus juga sempat melakukan aksinya di daerah lain seperti Lamongan dan Bojonegoro. Tidak hanya merampok, tersangka juga melakukan aksi kejahatan lainnya berupa penjambretan dengan korban rata-rata adalah wanita. Dalam aksinya pria bertato tersebut juga tidak segan melukai korbanya dengan senjata tajam berupa celurit. “Dalam aksinya tersangka juga biasa melukai korbannya dengan sajam, “ imbuhnya. Sementara dari pengakuan tersangka Agus, selama ini ia sudah melakukan aksi perampokan dan penjambretan sebanyak 18 kali diberbagai wilayah. Tak hanya bersama dengan empat kawannya saat melakukan perampokan di toko besi jalan Ir. Soekarno, dia juga kerap melakukan aksi kejahatan seorang diri. “Biasanya sendiri biasanya ramerame seperti yang di jalan Ir. Soekarno itu,” jelasnya. (ana)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Effendy, Ekopriyono, Aji S, Mukhosin, Hari Bahrul Ulum, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota Baru no.9 Kanigoro Blitar

Komisi B DPRD Ponorogo Hearing dengan Dinas Pertanian Ponorogo, Memorandum Kalangan DPRD Kabupaten Ponorogo menilai sektor perikanan di bumi reog sampai saat ini belum menampakkan hasil maksimal, sehingga perlu mendapat penanganan serius ke depannya. Apalagi banyak keluhan dari peternak ikan terkait minimnya perhatian dari pemerintah.

Iwan Fals saat beraksi di atas penggung

Ribuan Penonton Jejali Konser Budaya Iwan Fals Ponorogo, Memorandum Ribuan penonton dari sejumlah kota berjejal dan rela berdesak-desakan memadati alun-alun Ponorogo menyaksikan konser budaya Iwan Fals. Konser ini merupakan puncak dari rangkaian Grebeg Suro, Selasa (4/10) malam. Sebelum pentas, Iwan Fals yang mengenakan baju hitam khas warok Ponorogo dan bertopi, menyerahkan sebuah pohon sebagai simbol ajakan untuk pelestarian lingkungan. Dan sebaliknya, Bupati Ipong juga menyerahkan sebuah cindera mata berupa miniatur reog Ponorogo kepada Iwan Fals. Artis kondang penuh kharismatik Iwan Fals tampil bersama bandnya ini mampu menghipnotis dan memukau para penggemarnya yang memadati alun-alun Ponorogo untuk tetap berada di tempatnya, bergoyang dan bernyanyi. Sampai lagu terakhir, seakan penonton tidak beranjak dari lokasi konser budaya. Dalam konser tersebut, Bupati Ponorogo Ipong Mukhlisoni berkesempatan untuk duet dengan melantunkan dua buah lagu, Bongkar dan Buku Ini Aku Pinjam bersama Iwan Fals. “Sejak SMA saya mengidolakan Iwan Fals dan bemimpi untuk duet. Alhamdulillah akhirnya tercapai. Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya seluruh rangkaian Grebeg Suro. Konser budaya Iwan Fals ini memang dipersembahkan untuk warga Ponorogo,” kata Ipong. Salah satu penonton, Ika Zachro mengaku senang dan cukup puas dengan kedatangan idolanya serta penampilan Iwan Fals saat konser budaya di Ponorogo. “Puas banget bisa melihat konser Iwan Fals secara langsung, karena bisanya cuma lihat di tv. Apalagi sound sytem dan lightingnya bagus serta tidak ada keributan,“ tuturnya. Pentas musik bertajuk Konser Budaya Iwan Fals berlangsung aman dan kondusif, tanpa ada insiden apapun. Lantaran pihak penyelenggara melakukan pengamanan ekstra berlapis untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (kam)

Pansus I DPRD Trenggalek Susun Raperda Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Trenggalek, Memorandum Bertempat di ruang Aula II DPRD Kabupaten Trenggalek, Pansus I membahas penyusunan Raperda bersama dengan Wakil Bupati H. Moch. Nur Arifin, Rabu (5/10). Wakil Bupati ini diundang Pansus I DPRD untuk ikut bersama membahas dan menyusun Raperda tentang Pedoman Penataan Pasar Tradisional dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Rapat yang dipimpin langsung ketua Pansus I DPRD Drs H Samsuri, MSi menganggap dalam pembahasan dan penyusunan Raperda ini perlu mendapatkan masukan dari Wakil Bupati untuk dipadukan bersama tim Asistensi Perda ini. Perda ini dipandang perlu untuk dibentuk, pasalnya saat ini telah banyak berdiri pasar modern berjejaring yang keberadaannya bisa mengancam keberadaan pasar tradisional. Lahirnya Perda ini nantinya bukannya bertujuan untuk sepenuhnya menutup peluang berdirinya pasar modern, melainkan untuk melakukan penataan berdirinya pasar modern dan kelestarian pasar tradisional itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan juga berdiri pasar modern yang lahir dari koperasi-koperasi yang ada. Sehingga keuntungan pasar modern ini tidak hanya dimiliki oleh kepemilikan pribadi saja, melainkan juga keuntungannya dapat bermanfaat bagi anggota koperasi atau orang banyak. Di ruang Aula II DPRD ini, Pansus I, Wakil Bupati maupun Tim Asistensi Perda banyak membahas maupun berikan usulan serta saran masukan atas draft awal yang sudah tersusun sebelumnya. Usulan, saran, masukan maupun bantahan dipadukan dengan realita di lapangan yang perlu disikapi, dibahas serius dalam rapat tersebut. Ketua pansus I Drs. H. Samsuri, saat dikonfirmasi mengenai alasan kenapa rapat pansus ini sampai menghadirkan wakil bupati, dirinya menyatakan ingin Perda yang sedang dibahas ini lebih aplikatif. Artinya, tidak hanya memecahkan masalah yang selama ini terjadi, tetapi juga harus berfikir ke depan. “Disamping berpedoman peraturan yang sudah ada terkait penataan pasar tradisional dan toko modern, sehingga semua aktivitas tersebut bisa dilindungi regulasi dan tata kelola yang baik. Dan keduanya dapat berjalan bersama dan tidak ada yang dirugikan,” katanya. Sedangkan Wabup Arifin saat dikonfirmasi terkait rapat pansus ini menyampaikan pihaknya terus melakukan penajaman agar produk Perda ini bisa diterima semua lapisan masyarakat dengan baik. “Karena Perda ini tujuannya menjembatani hajad hidup masyarakat yang memiliki banyak latar belakang. Di satu sisi Perda ini mengatur para pengusaha, di satu sisi juga mengatur hajad hidupnya pelaku ekonomi mikro kecil. Sehingga semua harus dijembatani untuk menyamakan presepsi,” ungkapnya. Arifin menambahkan, pembuatan Perda ini masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan seperlunya, dan minggu depan akan dilakukan pembahasan lagi. “Ada beberapa klausul dan saya tidak akan berbicara hasil rapat ini, namun saya pastikan bahwasanya Perda ini nantinya akan menjadi salah satu Perda yang terbaik dan semoga memberikan surprise juga kepada warga masyarakat nantinya,” tutupnya. (ko)

Permasalahan tersebut mengemuka setelah Komisi B DPRD Kabupaten Ponorogo, menggelar hearing dengan dinas terkait yaitu Dinas Pertanian. Ketua Komisi B DPRD Ponorogo, Widodo mengatakan peternak ikan dari awal proses pembudidayaan sudah mengalami kesulitan mendapatkan bibit yang baik. Sehingga hasilnya juga kurang mak-

simal, seperti bibit lele yang selama ini diterima peternak. Terlebih perkembangbiakannya cukup memakan waktu lama, sehingga menambah beban bagi para peternak ikan, yang biasanya hanya butuh waktu dua bulan saja, dan hasilnyapun kurang maksimal. “Akibat kurang baiknya bibit lele yang diterima peternak dari balai benih ikan (BBI) yang berada di Jenangan. Sehingga pe-

hasil lele yang sudah dipelihara selama dua bulan juga belum layak jual,” kata Widodo. Widodo menambahkan, berdasarkan penelurusan dari anggota dewan, BBI tidak mengembangkan bibit dari indukan yang berkualitas. Namun, membeli bibit dari daerah lain untuk kemudian didistriKetua Komisi B DPRD Ponorogo Widodo busikan lagi. “S amp ai ternak ikan harus menanggung rugi. Selain menambah biaya saat ini tugas BBI di Jenangan untuk pakan dan operasional, terkesan seperti pengepul bibit.

BBI seharusnya menjadi penyedia bibit. Bukan mencari dari daerah lain,” tegas Widodo sembari menyebut program perikanan yang diwacanakan dinas terkait terlalu banyak. Komisi B DPRD Ponorogo juga menyoroti soal program pertanian organik yang dicanangkan pemkab. Bantuan pupuk organik cair (POC) yang diberikan dinilai kurang dan tidak sebanding dengan luasan lahan di Ponorogo. Lima liter POC untuk satu hektarnya, pihaknya khawatir justru membuat resah di kalangan petani. Tentu saja juga akan memicu polemic, karena rawan sekali para petani berebut POC. Belum lagi terkait pengawasan-

nya, karena tidak menutup kemungkinan petani tidak menggunakan pupuk bantuan tersebut. Sebaliknya, tetap menggunakan pupuk kimia. Sementara itu, Kepala Disperta Ponorogo, Harmanto usai mengikuti hearing menjelaskan, pihak Dinas Pertanian sudah mulai melakukan sosialisasi terkait go organic. Sejumlah penyuluh pertanian sudah diterjunkan kepada petani. Targetnya mencapai 15 ribu hektare untuk sekitar 1500 kelompok tani (poktan), pihaknya menyediakan sekitar 75 ribu liter POC gratis pada periode pertama ini. Sedangkan terkait pembibitan ikan, pihaknya akan mengkaji ulang sistemnya di BBI. (adv)

Amankan Pengesahan PSHT

Polres Tulungagung Turunkan 1.605 Personel Tulungagung, Memorandum Ribuan aparat keamanan bakal diterjunkan ke lokasi Gor Lembu Peteng untuk mengamankan lokasi pengesahan warga baru Perguruan Pencak Silat Setia Hati (PSHT) Tulungagung pada Kamis 6 Oktober 2016. Kapolres Tulungagung, AKBP Fx Bhirawa Braja Paksa menyampaikan, pihaknya menyiagakan sedikitnya 1605 personil yang akan ditempakan menyebar ke beberapa titik persimpangan jalan raya perkotaan hingga di batas kabupaten. “Penjagaan dan pengawasan super ketat akan kita lakukan. Harapanya, kegiatan berlangsung tertib, aman dan tidak terjadi hal-hal yang merugikan orang lain,” ungkap Kapolres, Rabu (5/10). Salah satu pelatih cabang Tulungagung, Eko Arifin mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai budaya dan tradisi yang harus dilakukan untuk pengesahan warga baru PSHT, sebagai generasi atlit penerus pencak silat di daerah. “Selain petugas kepolisian, kami juga mempersiapkan 25 tim khusus dari organisasi ini, yakni Pamter,” tandas Eko. Sementara Dandim 0807/ Tulungagung, Letkol Beran-

tass, mengingatkan bahwa tradisi yang baik ini jangan sampai dikotori oleh oknum yang tidak bertangung jawab supaya tidak mengakibatkan hal yang fatal. Ia mengingatkan agar anggota saling menjaga diri supaya memiliki almamater yang dapat dijadikan percontohan. “Jadilah atlit perguruan budaya Jawa ini yang profesional dan jangan mudah terprovokasi dari luar. Lindungilah orang orang yang lemah di sekitar kita lalu ciptakan kedamaian yang sesuai dengan amanat Pancasila, apalagi bersatu,” harap Berantass Sementara dari pantuan Memorandum, arus lalu lintas akan di dijadikan satu arah, yaitu dari terminal Gayatri menuju Trenggalek dan juga sebaliknya. Arus lalu lintas di jalan tersebut akan dialihkan melalui Simpang Kalangbret menuju Kecamatan Kauman bagian utara lalu menuju Kecamatan Karangrejo. “Karena diprediksi arus lalulintas akan macet disebabkan banyaknya kendaraan keluar dari Gor maka solusinya jalur dipindahkan dan kami sudah mempersiapkan 20 angota untuk bertugas,” kata Galih Nusantara selaku Sekretaris Dihubkominfo. (ef)

Kelas yang ambrol diterjang longsor

Ruang Kelas Ambrol

Siswa SMPN 4 Ngrayun Belajar di Perpustakaan Ponorogo,Memorandum Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Ngrayun Ponorogo diterjang longsor, hingga mengakibatkan empat ruang kelas dan sebuah ruang kesenian rusak berat. Beruntung longsor terjadi malam hari, sehingga tidak ada korban jiwa dari siswa dan pihak sekolah. Longsor terjadi setelah hujan deras yang cukup lama mengguyur wilayah Ngrayun Minggu (2/10) sore sampai malam. Sehingga plengsengan penyangga ruang kesenian ambrol karena tidak mampu menahan beban tanah yang jenuh. Akibatnya material tanah dan bebatuan longsoran menimpa 4 ruang kelas yang berada di bawahnya di SMPN 4 Ngrayun. Kepala Sekolah SMPN 4 Ngrayun Gunandi mengatakan, rusaknya ruang kelas akibat longsor ini baru diketahui pada Senin (3/10). Sebab memang kondisi plengsengan ruang kesenian tersebut sudah cukup uzur, sehingga sudah mulai rapuh. “Alhamdulillah tidak ada korban. Kejadiannya padam malam hari, jadi kondisi ruangan sudah kosong semua,” kata Gunandi, Rabu (5/10). Gunandi berharap ada penanganan yang cepat dari pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan maupun BPBD. Saat ini, proses pembelajaran untuk beberapa kelas terpaksa dipindahkan ke ruang lain yang lebih aman. Ini dilakukan karena kekhawatiran akan adanya kemungkinan longsor yang lain. “Kondisi beberapa kelas yang plengsengannya telah terbawa longsor, tiang penyangganya sudah menggantung,” pungkasnya. Siswa empat kelas yang ruang kelasnya rusak yaitu 7A,7B, 8A,dan 8B terpaksa harus belajar di laboratorium dan perpustakaan, sehingga suasana belajar menjadi kurang kondusif bagi siswa. (kam)

Petugas Laboratorium Pakan Ternak milik Dinas Peternakan Kabupaten Blitar yang berada di jalan Cokroaminoto No. 22 Blitar saat melakukan uji sampel.

Disnak Miliki Laboratorium Pakan Ternak Blitar, Memorandum Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat peternak Kabupaten Blitar tentang kebutuhan uji kualitas pakan (analisa pakan), Dinas Peternakan Kabupaten Blitar memiliki Laboratorium Pakan. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar Mashudi mengatakan, pakan ternak merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha budidaya ternak. Kebutuhan pakan ternak meliputi jenis, jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan pada ternak secara langsung akan dapat mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak serta tingkat keuntungan yang diperoleh. “Usaha budidaya ternak sangat dipengaruhi oleh total biaya pakan yang dikeluarkan, dimana biaya pakan dapat mencapai 60-70 persen dari seluruh biaya produksi yang diperlukan untuk usaha budidaya ternak. Sehingga juga diperlukan Laboratorium Pakan Ternak,” kata Mashudi, Selasa (5/10). Menurutnya ini dilakukan karena bahan pakan yang akan digunakan selayaknya diuji dulu, secara fisik, kimia dan bioligis sehingga pakan yang diberikan pada ternak memenuhi standar yang telah ada melalui Laboratorium Pakan Ternak. “Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat peternak khususnya peternak di Kabupaten Blitar tentang kebutuhan uji kualitas pakan atau analisa pakan, maka Dinas Peternakan Kabupaten Blitar melalui Laboratorium Pakan memberikan fasilitas pelayanan pengujian pakan kepada peternak khususnya dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya. Ditambahkan Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Wiyakto, Laboratorium Pakan Ternak mempunyai beberapa peranan diantaranya, sebagai Pelayanan Teknis dengan melakukan pengujian

mutu pakan ternak dilaksanakan sebagai fungsi pengawasan pakan ternak yang beredar di Kabupaten Blitar. Kemudian sebagai Pelayanan Masyarakat, dimana pengujian mutu pakan ternak dilaksanakan atas permintaan masyarakat baik itu perorangan (peternak/ pedagang) ataupun badan hukum (KUD/ pabrik pakan). Laboratorium Pakan Ternak Dinas Peternakan Kabupaten Blitar berada Jl. Cokroaminoto No. 22 Blitar yang buka pada hari kerja Senin sampai Jum’at jam 07.0015.00 WIB kecuali hari Jum’at jam 07.00-14.00 WIB. “Fasilitas yang ada pada Laboratorium Pakan Ternak ini bukan hanya untuk kepent-

ingan pemerintah saja. Namun juga bisa dipergunakan oleh masyarakat atau kelompok ternak untuk melakukan uji mutu pakan ternak agar kualitas ternak akan semakin lebih baik lagi,” jelasnya. Sedangkan besarnya biaya pengujian, lanjut Wiyakto, tergantung dari jenis pengujian, dimana sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha (Pemakaian Kekayaan Daerah/Retribusi Pemakaian Alat–Alat Untuk Pelayanan Pemeriksaan Sampel Pakan Dan Spesimen Penyakit Hewan Laboratorium Veteriner) yaitu untuk Permeriksaan Protein Kasar sebesar Rp. 50

ribu per sampel, Pemeriksaan Kadar Abu sebesar Rp. 25 ribu per sempel, Pemeriksaan Kadar Air/ Bahan Kering sebesar Rp. 15 ribu per sampel, Pemeriksaan Serat Kasar sebesar Rp 75 ribu per sampel, Pemeriksaan Lemak Kasar sebesar Rp 75 ribu per sampel, Pemeriksaan Gross Energi sebesar Rp 75 ribu per sampel, Kalsium (Ca) sebesar Rp 60 ribu per sampel, Phospor (P) sebesar Rp. 60 ribu per sampel, dan pemeiksaan Total Digestible Nutrien (TDN) sebesar Rp. 15 ribu per sampel. “Tarif ini sesuai dengan Perda, sehingga masyarakat juga bisa ikut menikmati dan memanfaatkan laboratorium yang kita miliki ini,” imbuhnya. (ana)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Tekun dan Ikhlas KARIER apapun yang kita geluti, asal ditekuni dengan penuh kesabaran, pasti akan berbuah manis. Paling tidak, itu sudah dirasakan Rebo, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Nganjuk. Perjalanannya hingga menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil), tidak datang secara tiba-tiba. Pria asal Dusun Pugruk, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Rebo Loceret, mengawali kerja sebagai tugas pengamanan dari jenjang Hansip pada tahun 1978. Itu ditempuhnya dengan susah payah. “Awalnya saya naik sepeda mas dari desa ke kantor. Baru punya sepeda motor tahun 1995,” ungkapnya pada Memorandum di sela bertugas mengamankan rapat tertutup Badan Anggaran DPRD Nganjuk, Rabu (5/10). Selama menekuni pekerjaannya sebagai hansip, pria yang saat ini berumur 55 tahun itu mengaku, banyak gunjingan dari kawan dan kerabat. Maklum, saat itu tidak ada jaminan gaji untuk seorang hansip. Tampaknya, itu tak membuat Rebo patah semangat. Dia terus menekuni pekerjaan dengan ulet, telaten, dan penuh dengan optimistis. Buktinya, meskipun jarak rumah dan kantornya ribuan meter, dia tetap menunjukkan semangat bekerja. Hasilnya, tahun 1989, Rebo diangkat menjadi anggota Satpol PP. Ya, meskipun saat itu kondisi ekonominya masih tetap sama. Maklum, dia cuma seorang tenaga honorer. Pada tahun 2006, keikhlasannya dalam bekerja, kembali berbuah manis. Rebo diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil Pemkab Nganjuk. “Alhamdulillah, semua harus kita syukuri. Asal kita bekerja dengan penuh hati, pasti akan berbuah manis,” kata lelaki yang akan memasuki masa persiapan pensiun pada Maret 2018. (frd)

22 Kursi Kades Magetan Kosong Magetan, Memorandum Sekitar 22 jabatan kepala desa di sejumlah Kecamatan di wilayah Kabupaten Magetan, akan kosong, akhir tahun ini. Begitu data yang ada di Bagian Administrasi Pemerintahan Pemkab Magetan. Menurut Kabag Administrasi Pemerintahan Pemkab Magetan Eko Muryanto, sebagian kursi Kepala Desa sudah habis masa jabatannya. "Total hingga akhir tahun ini, ada 22 kursi jabatan kades yang bakal kosong," katanya, kemarin. Namun, pihaknya masih belum merinci desa mana saja yang akan mengalami kekosongan jabatan kades. Rencananya pelaksanaan pengisian jabatan kepala desa akan digelar pada pertengahan tahun 2017 mendatang. "Untuk desa yang kosong, sementra akan dijabat oleh

pejabat kepala desa," ungkapnya pada wartawan. Ia mengatakan, sebenarnya Perda (Peraturan Daerah) soal pengisian dan pemberhentian kepala desa dan perangkat desa, sudah selesai. Namun, ada beberapa hal yang direvisi karena benturan dengan hukum yang di atasnya. Terkait dengan calon kades dari luar desa, dirinya mengatakan masih menunggu keputusan dari Kemendagri. Karena, Pemkab telah berkirim surat Kemendagri terkait penghapusan asas domisili bagi calon kades atau perangkat desa, sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi nomer 128,PPU-XIII,2015, yang mengabulkan sebagian pengujian pasal 33 huruf G dan pasal 50 ayat 1 huruf C, UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. (pp/zai)

Sidak pupuk di UD Makmur yang diduga sebagai pengadaan pupuk subsidi gelap. (frd)

Polsek Loceret Amankan Mobil Bermuatan Pupuk Bersubsidi Nganjuk, Memorandum Polsek Loceret Nganjuk beserta satuannya, mengamankan sebuah mobil pikap yang mengangkut pupuk, Selasa (4/10), sekitar pukul 02.00 Wib. Dugaan kuat, barang tersebut akan diselundupkan ke luar kota. Kejadian berawal ketika satuan anggota Polsek Loceret sedang patroli. Dalam patroli itu, petugas mencurigai sebuah mobil Suzuki Futura jenis pikap yang melintas di jalan raya Patihan, Kecamatan Loceret, dengan kecepatan tinggi. Karena curiga, akhirnya petugaspun menghentikan mobil itu dan memeriksa barang yang diangkut. Ketika digeledah, ternyata mobil dengan nopol AE 8287 XM memuat aneka macam pupuk bersubsidi seberat total 1,3 ton sebanyak 30 karung. Barang tersebut ditutupi karung pupuk dengan galon air dan tabung gas LPG, serta ditutupi dengan plastik untuk mengelabuhi petugas. Dugaan kuat,

pupuk itu hendak diselundupkan ke wilayah Kabupaten Pacitan. Menurut keterangan Anggota Polisi, Iptu Pujo, mobil pengangkut pupuk itu dikendarai oleh Juwilan (33) warga Dusun Mekarindah, Desa Klepu, Kecamatan Sudimoro, Pacitan. Juwilan diduga sebagai pembeli pupuk-pupuk bersubsidi yang secara aturan dilarang diperdagangkan keluar wilayah Nganjuk. Polisi kemudian mendapat informasi, bahwa pupuk didapat dari Sutrisno (35) pemilik toko pupuk UD Makmur di Dusun Bulurejo, Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk. Dari hasil penangkapan tersebut Polsek Loceret menyita 15 sak pupuk organik, 5 sak urea,10 sak phonska berat total mencapai 1,3 ton. Saat dikonfirmasi, Rabu (5/10), Kapolsek Loceret AKP Muh. Sudarman membenarkan kejadian tersebut. "Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan," ucapnya. (frd/zai)

Bersama Bendahara Selewengkan APBDes

Kejari Ngawi Tahan Kades Wonosari Ngawi, Memorandum Setelah memeriksa sejumlah saksi, Kejaksaan Negeri Ngawi, akhirnya menahan Kepala Desa Wonosari, Marimin, dan Bendahara Desa (Kaur Keuangan) Suwarno, Rabu (5/10). Kedua pejabat desa itu dititipkan di Lapas Kelas IIB, Ngawi. Kedua pejabat itu iduga telah menyelewengkan aanggaran APBDes tahun anggaran 2015an Penahanan kedua pejabat itu, terkait dugaan penyelewengan anggaran APBDes Desa Wonosari tahun anggaran 2015. Kasi Pidsus Kejari Ngawi Wisnu Pratistha menjelaskan, keduanya ditahan, guna proses lebih lanjut. Namun pihak Kejari sendiri belum bisa memberikan kejelasan lebih jauh terkait keterlibatan dua orang abdi pemerintah tersebut dalam tindak pe-

nyelewengan APBDes. “Saat ini, kita tahan mereka. Kita titipkan di lapas. Nanti tunggu saja proses selanjutnya,” ungkap Wisnu, kemarin. Ia menambahkan, sesuai penyidikan, kerugian materi yang timbul akibat penyelewengan anggaran tersebut, mencapai seratus juta rupiah. Suyanto (48) salah satu warga Desa Wonosari mengatakan, tak hanya dirinya, tapi sebagian besar warga sudah mendengar penahanan Kades bersama Kaur Keuangan. “Kalau saya hanya sekedar

Kepala Desa Wonosari, Marimin.

tahu saja. Kan sudah ada yang proses. Yang pasti, warga berharap, kasus itu diproses sesuai hukum,” kata Suyanto pada Memorandum. Bersama warga lainnya, Suyanto hanya bisa berharap agar semua kebenaran atas dugaan penyelewengan dana APBDes tahun 2015 tersebut, bisa terungkap. (dwy/zai)

Danrem 081/Madiun Janji Lindungi Wartawan Madiun, Memorandum Kasus penganiayaan yang dilakukan anggota TNI Para Raider 501 Madiun terhadap wartawan Net TV Sony Misdiananto, jadi evaluasi di tubuh TNI. Ke depan, Komandan Komando Resort Militer (Korem) 081/Madiun, Kol Inf. Piek Budyakto berjanji, memberi jaminan perlindungan terhadap jurnalis di lapangan, serta mengevaluasi kinerja jajarannya, agar tidak terulang kembali tindakan kekerasan terhadan jurnalis. Selaku komandan tertinggi TNI-AD di teritorial Korem 081/ Madiun, ia juga meminta maaf atas insiden yang terjadi pada Minggu 2 Oktober 2016. “Saya menjamin tidak akan ada lagi kasus serupa (oknum TNI-AD menganiaya wartawan) di masa yang akan datang. Saya juga meminta maaf atas apa yang terjadi,” kata Danrem 081/Madiun didampingi Dan Yon Infanteri Para Raider 501/Bajrayudha, Letkol Inf. Tedy Aulia kepada wartawan di Makorem Jalan Pahlawan Kota Madiun, kemarin. Piek Budiyakto juga menjamin keamanan, keselamatan

Danrem 081/Madiun, Kol Inf. Piek Budyakto.

serta serta perlindungan terhadap jurnalis dalam menjalankan peliputan. Danrem berjanji di masa yang akan datang lebih mengedepankan kerja yang bagus dengan wartawan. Selain itu, juga akan melakukan intropeksi ke dalam. "Agar tindakan kekerasan ttidak terulang kembali, kami bakal mengevaluasi kinerja jajarannya hingga di lapangan," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (2/10) kemarin, kontributor Net TV wilayah Madiun-Ponorogo. Sony Misdiananto, dianiaya oleh oknum TNI dari kesatuan Batalion Infanteri Para Raider 501/Bajrayudha, saat

melakukan liputan konvoi para pendekar PSH Terate yang pulang dari ziarah, di dekat perempatan Tek,an Kota Madiun. Insiden ini bermula, saat ada salah satu peserta konvoi, menyerempet penggunana jalan lain. Melihat kejadian itu, beberapa anggota TNI dari 501/Bajrayudha, mengejar pelaku. Hal ini diketahui oleh Sony dan bermaksud mengambil gambar. Namun rupanya, ada oknum TNI yang tidak suka saat Sony mengambil gambar. Kemudian korban digelandang ke pos serta dianiaya. Tak hanya itu, kartu memori kamera juga dikeluarkan dan dipatahkan (dirusak). Komandan Batalion Infanteri Para Raider 501/Bajrayuda, Letkol Inf.Tedy Aulia, menambahkan, semua anggotanya yang terlibat pengamanan di lokasi kejadian, sudah diperiksa oleh Denpom V/I Madiun, dengan status terperiksa. “Sudah dilakukan pemeriksaan di Denpom dengan status terperiksa. Hal lainnya, saya tidak bisa berkomentar. Karena itu sudah menjadi wewenang penyidik Denpom,” terangnya. (zai)

Mayat Membusuk di Sungai Nglencong Ngawi, Memorandum Warga Nglencong, Desa Kauman, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas di aliran sungai Nglencong, Selasa (4/10) petang. Mayat tersebut diperkirakan 5 hari lebih karena dilihat dari kondisinya yang telah membusuk terjepit batu. Bahkan kulit mulai terkelupas, hingga organ dalam pun terlihat dan pakaian sudah tidak ada yang menempel. Korban pertama kali ditemukan petani Nuryanti (50) yang hendak buang air disungai, tiba tiba dirinya mencium bau bangkai yang menyengat. Penasaran, dirinya pun mendekati, dan ternyata adalah mayat. Lantas, dia bersama suaminya Supardi (55) memberitahukan hal itu kepada Kepala Desa Kauman, Suparno jika ada mayat tenggelam dis-

Mayat terjepit batu di Sungai Nglencong. (dwy)

ungai. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek setempat. ‘’Kami langsung lapor pak lurah bila ada mayat disungai,’’ terang Nuryanti (50) pada Memorandum. Proses evakuasi mayat tanpa identitas itu, menyita perhatian warga sekitar yang ingin melihat dari dekat. Namun sampai kumandang adzan Maghrib evakuasi belum tertangani karena petugas medis

yang terlambat penanganan. Bahkan mobil ambulan pun harus didatangkan dari Ngawi karena puskesmas terdekat tidak ada. ‘’Masih menunggu petugas medis dan ambulan yang datang dari Ngawi sehingga evakuasi terlambat,’’ kata AKP Slamet Yanto Kapolsek Sine. Berhasil dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk diidentifikasi. (dwy/zai)

Suasana MTsN 1 Kedunggalar, Ngawi. (dok)

Kepsek MTsN 1 Kedunggalar Diduga Manipulasi Data Sertifikasi Ngawi, Memorandum Demi tetap mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG), Sunadi, kepala sekolah MTsN 1 Kedunggalar, diduga melakukan manipulasi data. Pasalnya, sertifikasi yang didapatkan merupakan pengangkatan dari madrasah ibtidaiyah. Namun kenyataannya, selama enam tahun, kepala madrasah itu mendapatkan tunjangan sertifikasi yang seharusnya tidak didapatkan sebelum melakukan pelatihan PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru). ‘’Seharusnya, sesuai sertifikasi pengangkatan yang mendapatkan tunjangan. Namun bila mutasi ke tingkat yang lebih tinggi, maka harus melakukan pelatihan dulu,’’ ujar Suyadi pengawas Kemenag Ngawi pada Memorandum, Rabu (5/10). Dia menambahkan, kepala sekolah MTsN 1 Kedunggalar tersebut telah melang-

gar hukum, sehingga sewaktu diaudit Irjen (Inspektorat Jenderal Kemenag), banyak kesalahan. Salah satunya, dengan tidak adanya tunjangan yang didapatkan dengan sertifikasi pengangkatan. ‘’Kemarin dipanggil oleh Irjen terkait sertifikasi, karena dia telah menyalahi hukum,’’ terangnya. Di tempat terpisah, Kepala Kemenag Ngawi Syahidan mengatakan, akan mengklarifikasi hal tersebut ke pihak sekolah. Dirinya belum mengetahui benar tidaknya masalah sertifikasi yang dipersulit kepala sekolah itu. Sedangkan saat ditanya mengenai kepala sekolah yang mendapat tunjangan sertifikasi, pihaknya belum bisa menjawab. ‘’Nanti akan saya klarifikasi ke sekolah bersangkutan. Lainnya belum bisa saya jawab,’’ alasannya. (iko/zai)

70 Persen Jalan Kabupaten Nganjuk Rusak Nganjuk, Memorandum Sebutan sebagai kota seribu lubang, tampaknya pantas disandang oleh Kabupaten Nganjuk. Sebab, Pemkab Nganjuk nyaris tak punya perhatian membangun bahkan membenahi sejumlah infrastruktur. Kurangnya perhatian pemkab itu, terungkap dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Nganjuk dengan tim Anggaran Pemerintah Daerah, terkait pembahasan pembangunan infrastruktur daerah. Dalam pembahasan di Komisi C DPRD, terungkap fakta bahwa Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, tidak serius membangun infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Justru, yang menjadi perhatian hanya pembangunan gedung-gedung yang tidak dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. "Harusnya infrastruktur jalan yang jadi prioritas, karena kebutuhan masyarakat. Bukan bangunan gedung yang kurang bermanfaat," tandas Sudjarwo SE, MM, anggota Komisi C DPRD Nganjuk, Rabu (5/10). Anggota dewan dari Fraksi Golkar tersebut, men-

Sudjarwo SE, MM,

yayangkan kebijakan Pemkab Nganjuk yang tidak menjadikan perbaikan infrastruktur jalan sebagai prioritas. Sebab, jalan merupakan sarana yang dibutuhkan masyarakat untuk berdagang, sekolah dan bekerja. Dikatakan, 70 persen jalan di 20 kecamatan dan 284 desa di kabupaten Nganjuk, dalam kondisi rusak. Itu sangat berdampak pada putaran perekonomian masyarakat setempat. Saat ini, kata Sudjarwo, Pemkab Nganjuk harus memutar otak untuk menyesuaikan kekuatan anggaran. Apalagi, terhitung sejak September-Desember 2016, pemerintah pusat mengurangi Dana Alokasi Umum (DAU). Dengan adanya pengu-

rangan DAU, maka sejumlah program kerja yang dianggarkan dalam APBD 2016 untuk pembangunan infrastruktur, tidak semuanya bisa dikerjakan. Hanya proyek penunjukan langsung (PL) yang nilai anggarannya rendah saja yang akan dikerjakan. "Untuk proyek yang nilainya besar, terancam tertunda pengerjaannya dan akan dilanjutkan di tahun 2017," ujar anggota dewan yang berdomisili di Kelurahan Mangundikaran, Nganjuk ini. Jika tidak ada perbaikan infrastruktur, lanjut Sudjarwo, hal itu akan berdampak pada arus investasi yang masuk ke Nganjuk. Sektor pertanian dan perumahan akan cenderung enggan berinvestasi di Nganjuk karena buruknya infrastruktur jalan. "Kalau kerusakan jalan yang ada di Nganjuk tidak segera diperbaiki, atau tetap dibiarkan rusak, itu menandakan Bupati tidak pro investasi,” kata Eva Kusuma Sundari, mantan staf khusus Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan kepala Bappenas saat dimintai keterangan oleh Memorandum. (frd/zai)

Kesimpulan Balai Arkeologi Jogjakarta

Situs Ngurawan dari Kerajaan Majapahit Madiun, Memorandum Ekskavasi dan penelitian Situs Ngurawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, dilakukan selama 10 hari. Hasilnya, tim Balai Arkeologi Jogyakarta menyimpulkan, jika lokasi ditemukannya berbagai macam benda bersejarah, adalah sebuah permukiman masyarakat kuno yang hidup 600 tahun lalu. Bangunan kuno yang ditemukan dari kedalaman 60 cm dan berdiameter 2X2 meter itu, diperkirakan dari zaman kerajaan Majapahit abad 13-15 Masehi.

Kesimpulan itu didapat, setelah ditemukannya tumpukan batu bata besar, yang tertata rapi seperti layaknya tembok di areal pekarangan rumah Gatot, warga Dukuh Ngurawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo. Tidak hanya satu lokasi, tumpukan batu bata tersebut juga ditemukan di lima lokasi berbeda. Staf Balai Arkeologi Jogyakarta, Rita Istari mengungkapkan, sebelumnya tim juga menemukan berbagai macam pecahan perabot rumah tangga dari tanah liat, patung, serta batu yang menyerupai

lumpang, dan uang kuno. “A d a p e r m u k i m a n masyarakat kuno yang hidup 600 tahun lalu,” ungkapnya kepada wartawan. Selain itu, tim arkeologi juga menemukan beberapa benda yang diduga kedaton Kerajaan Ngurawan, jaman Kerajaan Majapahit pada abad 13-15 Masehi. Meski belum dapat diidentifikasi secara gamblang, namun upaya penggalian sedikit membuka misteri situs Ngurawan. Balai Arkeologi Jogjakarta bakal melanjutkan ekskavasi hingga tahun depan.

Sementara itu, penggalian situs tersebut telah mendapat respon positif dari pemerintah setempat. Pihak Pemkab mendukung penuh proses ekskavasi tersebut dan akan memproyeksikan Situs Ngurawan sebagai tempat pariwisata. “Kegiatan itu tentu menjadi keuntungan bagi warga desa sekitar dan nantinya Pemkab Madiun. Sebab, jika nanti peradaban yang ada di lokasi tersebut terkuak, maka akan menjadi tempat wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Madiun,” ujar Bupati Madiun Muhatrom, kemarin. (zai)

P Penggalian situs N Ngurawan, Dolopo, Madiun. (dok)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Lomba Mirip Sesuatu

“Tidak ada satu pun musibah (cobaan) yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya.” (HR Muslim)

T

O

T

A

L

SUATU hari empat tanaman di kebun bercakap-cakap. JAMUR: Aku mirip payung. BROKOLI: Aku mirip pohon.

BUNGA MATAHARI: Aku mirip matahari. TERONG: Teman-teman, bisa gak ganti topik pembicaraan?

H

al itu karena di kawasan setempat memang dikenal cara-cara tertentu untuk membangkitkan orang yang sudah mati. Tentunya, hanya memedinya saja. Adapun, dalam kasus Ali, ‘orang ngerti’ tadi menyatakan bahwa kasusnya memang tumpang tindih. Hal itu karena sebenarnya, yang berdiam dalam diri pocongan itu bukan Ali, melainkan gaib lain. “Tujuannya, agar keluarga yang ditinggalkan tidak tersinggung, sehingga menuduh pocongan dari orang yang meninggal lainnya,“ tuturnya. Entah bagaimana kelanjutannya yang jelas, tidak sampai dari tujuh hari kemunculannya, ternyata isu tentang pocong dan kemunculannya surut demikian drastis. Hingga kini, tidak ada yang tahu, apakah hilangnya pocong itu, karena campur tangan pihak lain juga, atau karena orang yang membangkitkannya menarik kembali ilmunya. “Bahkan, sempat ada yang mau membongkar kubur itu,” tutur Wahab. Hanya saja, adanya ilmu langka itu, serta adanya kekuatan yang menandinginya di kawasan Sempu memang bukan hal langka lagi. Sebab, kawasan itu sejak tahun 50-70-an dikenal sebagai kawasan ‘orang-orang bertuah’ di tanah Jawa. Dalam beberapa kisah tentang orang-orang waskita jaman dulu, orang-orang Sempu memang tidak ketinggalan. Di antaranya, seorang lurahnya di masa silam dikenal sebagai seorang yang laku. Di antaranya, mampu ‘menangkap’ pengejawantahan Semar di Gunung Srandil - Cilacap. Kejadian itu terjadi sebelum Gunung Agung meletus pada tahun 1963. Seorang lurah desa Sampu, Genteng Banyuwangi --kala itu-- berhasil mengambil foto Semar yang sedang mengajawantah. “Foto itu hasil jepretan tahun 1963 di Gunung Srandil. Lurah itu bukan orang biasa. Ia ahli kebatinan,” tandas Drs H Ahmad Hambali, paranormal dari Lamongan. Yang tidak kalah dahsyatnya, pada tahun itu juga di sana pernah ada seorang tokoh yang diyakini sebagai aulia, yaitu Mbah Abas yang berada di Cangaan, Genteng. Beliau diyakini sebagai lima rangkaian wali di Tanah Jawa pada tahun itu. Beliau adalah keturunan Kanjeng Sunan Giri ke-15 dan sampai pada Rasulullah ke-27. Adapun Nyai Abas merupakan keturunan Kanjeng Sunan Ampel ke-16. Selain itu, di sekitar kawasan itu, juga ada tokoh waliyullah, yaitu Mbah Bun di kampung Sukobumi, Gondangan Glenmore. (bersambung)

guji coba landasan pacu Nikmah yang belum pernah didarati

pesawat jenis apa pun itu. Uji coba pendaratan pesa-

Nikmah lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Pancoran Mas, Kota Depok. Menurut Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Iptu Jajang Rahmat, kini kasusnya dilimpahkan ke Unit PPA Polresta Depok. “Pelakunya masih dikejar,” ujarnya, Jumat(23/9). Mantan Kanit Reskrim Polsek Limo ini menambahkan, ciri-ciri pelaku bertubuh sedang, tinggi 165-170 cm, diperkirakan berusia 18-25 tahun, rambut keriting, dan kulit sawo matang. (*/jos)

Kepala BNNP Jatim Kunjungi Memorandum Surabaya, Memorandum Di sela-sela kesibukannya memimpin BNNP (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Jatim, Brigjen Pol Amrin Remico didampingi Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti, Rabu (5/10) sore berkunjung ke Kantor Memorandum Jalan Karah Agung 45. Kedatangan orang nomor satu di BNNP Jatim ini langsung disambut Direktur Choirul Shodiq beserta Pimpinan Perusahaan Yoyok Khayatullah, Redpel (redaktur pelaksana) Arief Sosiawan dan Korlip (koordinator liputan) Erwin Yohanes. Dalam silahturahmi kemarin, Amrin mengutarakan pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi narkoba terutama terkait rehabilitasi. “Saat ini orang mendengar kalimat rehabilitasi sudah takut. Padahal kita membantu bagi pengguna narkoba awal

dan itu hukumnya wajib, karena mereka sebagai korban,” jelas perwira tinggi (pati) dengan pangkat satu bintang di pundak ini. Tapi yang jadi PR (pekerjaan rumah) saat ini, masyarakat masih menganggapnya sebagai momok dan takut. “Mereka beranggapan biaya mahal, padahal itu semuanya ditanggung Negara. Dan juga antara permintaan keluarga dan penyidik belum sinkron,” jelan mantan Kepala BNNP Jateng ini. Direktur Memorandum Choirul Shodiq menambahkan, untuk soal pemberitaan Memorandum siap membackup penuh terkait sosialisasi yang dilakukan oleh BNN, baik itu BNNP Jatim atau BNNK Surabaya. “Kita siap dukung kegiatan yang dilakukan BNN. Apalagi sekarang ini Memorandum juga ada online-nya,” jelas Shodiq. (fer)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Geger Mayat Bangkit dari Kematiannya (3)

mengambilkan obeng. Nah, saat bocah KTP (kecil tapi punel) ini jongkok, tiba-tiba Ableh menyergapnya dan menyibak tirai landasan pacu Nikmah. Tak lama kemudian Ableh mengeluarkan pesawat tempurnya dari hanggar dan men-

wat tempur ulang alik tersebut dilakukan di sebuah rumah kosong RT 02/RW 03, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, Jabar. Tidak eloknya, setelah itu Ableh segera ngacir meninggalkan lokasi, sedangkan Nikmah sesenggukan pulang dan mengadukan nasibnya. Kaget bercampur marah, orang tua korban langsung mendatangi rumah kosong tadi yang jaraknya hanya sekitar 10 meter. Ternyata Ableh sudah kabur. Bapak dan ibu

DARI KIRI KE KANAN: Pimpinan Perusahaan Yoyok Khayatullah dan Direktur Memorandum Choirul Shodiq, menerima kunjungan kerja Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol Amrin Remico, Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti dan Badi Supratikno Kasi P2M BNNK Surabaya di kantor SKH Memorandum, Rabu (5/10).

Anggota Polsek Gayungan Dites Urine Surabaya, Memorandum Masih adanya beberapa oknum kepolisian yang bersentuhan dengan narkoba, membuat upaya pencegahan tak henti dilakukan oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Surabaya. Karena itu, upaya turun gunung dengan mendatangi sejumlah mapolsek di Surabaya gencar dilakukan BNNK. Salah satu yang menjadi incaran kemarin pagi adalah Mapolsek Gayungan, disana secara mendadak, Rabu (5/10) pagi petugas BNNK dipimpin

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

ILUSTRASI: ISTIMEWA

eski masih kecil, Vajinatul Nikmah (8), sebut saja begitu, sudah menampakkan kualitasnya sebagai kandidat perawan BBM (benar-benar mulus). Kemulusannya sampai membuat pria tak dikenal, sebut saja Ableh, ingin mendaratkan pesawat syahwatnya di landasan pacu birahi bocah ini. Seperti dilansir PosKota, Jumat (23/9), sehari sebelumnya sepulang ngaji, Nikmah dipanggil Ableh dan dimintai tolong

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Menjajal Landasan Pacu Gadis BBM M

Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti mengamati hasil tes urine bersama Kapolsek Gayungan.

AKBP Suparti membeber peralatan tes urine di depan ruang SPK mapolsek berlokasi di Jl Gayungsari tersebut. Setelah didahului dengan apel yang dipimpin Kapolsek Gayungan Kompol Esti Setija Oetami menghadirkan sedikitnya 80 anggota, petugas BNNK yang diikuti dokter khusus pemeriksa urine memanggil secara acak beberapa anggota Polsek Gayungan. “Kami sengaja memilih secara acak dengan sasaran anggota yang kami catat dalam kesehariannya memiliki sikap diluar kebiasaan,” terang kapolsek Gayungan. Satu per satu anggota yang mewakili fungsi tugasnya itu dipanggil untuk diperiksa air kencingnya. Dalam pemeriksaan itu ada seorang ang-

gota yang terlihat tergesa-gesa berdalih hendak melakukan pengamanan di bank, anggota yang dicurigai tersebut lantas dipanggil kapolsek untuk dites urine. “Hasilnya ternyata negatif, sama seperti anggota lain yang dites semua hasilnya negatif,” tegasnya. Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti menegaskan bila kegiatan yang dilakukan kemarin merupakan salah satu upaya mengkampanyekan bagaimana mencegah peredaran narkoba dan penyalahgunaannya. “Setiap hari kami melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba dan tes urine di sejumlah instansi. Harapan kami tentu warga Surabaya terbebas dari narkoba,” jelasnya. (yok)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 13

Tidak Layak, Kelurahan Ampel dan Sidotopo Direlokasi

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA Warga Kejawan Ngamuk

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Tuntut Kompensasi Pelebaran Jembatan Rp 1,3 M

Rubrik Konsultan Spiritual, diasuh oleh Gus Becki, Pengasuh Padepokan Lillaah, dimuat setiap hari Rabu.

Penggandaan Uang Tanya: Perkenalkan nama saya Herman. Saya mau menanyakan perihal penggandaan uang. Sempat saya tertarik tentang penggandaan uan. Saya mengetahui tentang penggandaan uang awalnya dari teman dekat saya, kemudian saya baca iklan di sebuah majalah. Teman saya mengatakan jika dia punya kenalan yang mempunyai akses ke orang yang mampu menggandakan uang. Awalnya saya sempat tertarik dan ingin mencoba keberuntungan dengan mendatangi orang yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut. Namun entah kenapa, keinginan saya itu tidak saya teruskan karena saya ragu, apakah iya ada orang uang mampu menggandakan uang? Beberapa hari saya mengalami kebingungan antara mengiyakan tawaran teman, atau tidak. Perlu diketahui, pada saat itu saya lagi banyak masalah. Saya butuh dana karena banyak hutang. Logikanya jika uang saya bisa digandakan, maka hutang-hutang saya cepat terselesaikan. Pertanyaan saya singkat saja, apakah benar ada orang yang mampu menggandakan uang? Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. (Herman A- Sby) Jawaban: Penggandaan uang atau uang digandakan. Pertanyaan anda apakah ada orang yang mampu menggandakan uang? Mari, anda saya ajak untuk berpikir secara logis. Pada dasarnya dan sebenarnya banyak orang di luaran sana yang tidak mempercayai dan menyakini jika ada orang yang mempunyai kemampuan dalam menggandakan uang, Mustahil! Namun anehnya kenapa masih banyak orang yang mempercayai tentang penggandaan uang? Bersambung ke halaman 14

Proyek pembangunan pelebaran jembatan Kejawan dihentikan paksa warga. (yon)

Surabaya, Memorandum Pembangunan pelebaran jembatan di jalan Kejawan senilai Rp 1.350.900.000 kembali menuai protes. Mereka menuntut CV Surya Jaya Abadi pemenang tender bertanggungjawab atas kerusakan rumah warga, akibat dampak pembangunan. Selain itu, warga menghentikan proyek, lantaran tidak ada sosialisasi, tahu-tahu kontraktor memasang paku bumi. Rapat yang digelar di Balai RW 02, Selasa (4/10) malam, puluhan warga mengeluhkan rumah mereka retak dan lingkungan sekitar proyek berdebu. Protes ini, disampaikan dihadapan Kelurahan Kenjeran, LKMK, Babinsa dan Babinkamtibmas dan CV. Surya Jaya Abadi. “Kami menuntut kompensasi kepada kontraktor yang mengerjakan proyek di Jalan Kejawan,� kata Moch. Zaini,

salah satu koordinator warga. Disampaikan Zaini, CV. Surya Jaya Abadi sebagai selaku pemenang lelang proyek jembatan bentang 8 meter. Pembangunan yang berlokasi di Jalan Kenjeran Lama. Menurutnya, CV. Surya Jaya Abadi belum melakukan sosialisasi ke warga. Sehingga saat pengerjaan proyek, warga diwilayah RT 01 terkena dampak langsung mengaku kaget. “Ada 65 KK warga yang Bersambung ke halaman 14

Surabaya, Memorandum Kantor Kelurahan Ampel dan Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir bakal pindah ke gedung UPTD Wisata Religi Ampel di Jalan Pegirikan. Relokasi kedua kantor kelurahan tersebut dilakukan karena kondisinya sudah tidak layak. Camat Semampir Siti Hindun Robba Humaidiyah mengatakan, kantor Kelurahan Ampel sering banjir di saat musim hujan hingga selutut orang Bersambung ke halaman 14


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

Di-deadline Besok, Gorong-Gorong Kyai Tambak Deres Amburadul Surabaya, Memorandum Warga Kecamatan Bulak pesimis proyek goronggorong Jalan Kyai Tambak Deres menuju Jalan Bogorami senilai Rp 6,8 Miliar yang dikerjakan PT. Tectonia Grandis, bakal tuntas sesuai target tanggal 7 Oktober besok. Bahkan, warga semakin khawatir, memasuki musim hujan ini, kampung mereka kebanjiran, karena amburadulnya pembangunan saluran air itu.

Kondisi pembangunan saluran yang masih butuh waktu lama pengerjaanya. (mik)

Dilapangan warga menunjukkan, masih tidak dipasangnya box culvert lantaran terganggu tiang PLN. Sehingga pekerja proyek hanya membangun cor biasa. Tidak jarang box culvert tidak dipasang, hanya diletakkan di samping jalan, seperti terlihat didepan Bengkel AC. Wagiono, mantan Ketua RW II, Kelurahan/Kecamatan

Bulak mengatakan, kondisi tersebut membuat sengsara warga. Apalagi pekerja seenaknya melakukan tugasnya. Kesengsaraan itu, lanjut Wagiono dirasakan warga mulai memasuki Gapura Bulak, tikungan antara Bulak Rukem Timur dan Setro Rawasan, sampai Bulak Cumpat. “Warga dibuat susah dengan kondisi

jalan. Pekerjaan amburadul ini, membuat warga dan pengguna jalan menjadi korban,” terang Wagiono. Wagiono menyebutkan, ada saja warganya mengalami kecelakaan. “Ada saja korban, mulai dari yang terperosok, sampai tidak ada mau yang mengalah dan nyaris berantem, selalu ada,” tandas dia. Ia juga meyebutka, amburadulnya proyek pembangunan giring-gorong juga merusak pipa PDAM. “Jebolnya pipa PDAM ini, juga menyengsarakan warga. Karena memang pekerjanya (pemasangan box culvert) asal-asalan. Sekarang dikerjakan, beberapa hari libur. Persis di depan indomart, nggak

segera dicor sudah beberapa hari ini,” keluh Wagiono. Melihat kondisi pekerjaan di lapangan banyak menyalahi spek, warga pesimis jika proyek ini mampu mengatasi persoalan banjir di kawasan Bulak dan sekitarnya. Alasannya, warga menyaksikan jika banyak pemasangan beton cor berbentuk huruf ‘U’ (u-gutter) asal dipasang, membuat pemasangan penutup u getter atau cor-coran naik turun. Belum lagi, kotoran seperti sirtu, batu, kayu, sampah tak lantas diambil hingga membuat aliran tak lancar. “Mestinya, setelah digali harus dipasang crucuk bambu, baru dikasih sirtu, dipadatkan,

lalu dicor lantai kerja. Itupun air harus tidak ada sama sekali. Baru setelah rata, u- gutter dipasang. Kan seperti itu kalau sesuai bestek. Ini nggak sama sekali, setelah digali box culvert dimasukkan begitu saja. Lalu di atasnya dicor dengan ukuran besi kecil. Sudah pasti ambles kalau ada mobil besar lewat,” sahutnya. Kejanggalan lainnya menurutnya, tidak dipasangnya lempeng baja pengikat box culvert satu dengan lainnya. Hal itulah yang membuat box culvert naik turun. “Direksi kit yang semestinya dipersiapkan, malah direksi kitnya dipindah di kantor kelurahan. Hampir se-

mua peralatan proyek, sampai tempat tidur pekerja di kantor kelurahan. Nggak heran kalau lurahnya, nggak bisa berbuat apa-apa,” tandasnya. Lurah Bulak, Khusnul Amin saat dikonfirmasi terkait pekerjaan proyek amburadul ini mengaku, kerap mendapatkan keluhan dari warga. Pihaknya bahkan sudah melaporkan kepada pelaksana proyek. “Kalau tanggal 7 Oktober, saya kira nggak akan bisa selesai. Tapi kesepakatan warga, pengurus RT/RW, proyek ini dikerjakan malam hari agar tidak menggangu aktifitas sehari-hari. Tadi malam pun, usai rapat saya lihat dikerjakan malam,” ujar Khusnul. (mik)

Muat 2 Truk Sapi, KM Niki Sae Abaikan Kenyamanan Penumpang Kado Drama Kolosal Perjuangan Bung Tomo untuk TNI

Surabaya, Memorandum Kini kapal jenis roro (roll on roll off) tak hanya memuat penumpang, mobil pribadi dan truk niaga yang bermuatan barang kelontong dan hasil pertanian untuk dikirim ke luar Jawa. Kapal roro KM Niki Sae yang sandar di dermaga Jamrud Utara ini juga memuat 2 buah truk penuh muatan sapi tujuan Banjarmasin, Selasa (4/10). AKibatnya kapal ini dikeluhkan, karena ketidak nyamanan penumpang. Sesuai aturan dalam tiket kapal, penumpang tidak boleh membawa hewan atau ternak. Sebab, muatan hewan tersebut berdampak

pada muatan barang lainnya yang berada di dek kapal karena bau dari kencing dan kotoran sapi. Selain itu juga aroma tak sedapnya, dikeluhkan penumpang kapal. Padahal dalam pelayaran tujuan Banjarmasin memakan waktu hampir dua hari. “Wah payah, naik kapal kok dapat bonus bau kotoran dan kencing sapi. Apalagi nanti turun dari kapal muatan saya bisa bau sapi semua,” ujar Martin, salah satu sopir truk. Tak hanya berdampak pada muatan lainnya, hal ini juga mengurangi kenyamanan para penumpang akibat bau kotoran dan kencing sapi yang menyengat. ‘Tahu gitu saya

Sapi dalam truk saat di masuk dek kapal roro KM Niki Sae. (lis)

nggak naik kapal ini mas kalau tahu ada muatan sapinya. Cuman sudah terlanjur dan

sapi yang bau itu dinaikkannya belakangan, ya mau gimana lagi. Wah payah,” gerutu pe-

Warga Kejawan Ngamuk, Tuntut Kompensasi Pelebaran Jembatan Rp 1,3 M dirusgikan secara langusung,” terang dia. Pada pertemuan itu, warga menuntut pelaksanan proyek memberikan ganti rugi, dari dampak pembanguann. “Rumah warga retak dan lingkungan kami menjadi berdebu,” terang Zaini. Sayangnya, keingginan

warga tidak sepenuhnya mulus. Sebab, Daru sebagai perwakilan CV. Surya Jaya Abadi, belum bisa mengambil keputusan terkait keinginan warga. “Saat ini kita belum bisa menyimpulkan keinginan warga,” terang Daru. Untuk itu, CV Surya Jaya Abadi melakukan

koordinasi dengan Pemkot Surabaya.”Kalau sudah, baru kita bisa ambil keputusan,” tutur Daru. Wahyu salah satu tokoh masyarakat menegaskan, hasil rapat semalam dengan pihak kontraktor masih belum ada titik temu. “Masih tidak ada titik temu, warga tetap meng-

hentikan sementara proyek tersebut,” paparnya. Terpisah Camat Bulak Suprayitno, berharap CV. Surya Jaya Abadi merealisasikan kenginan warga. ”Warga mengeluhkan terkait masalah kompensai,” ujarnya. Seperti diketahui, Puluhan warga Kejawan, Kelu-

Tidak Layak, Kelurahan Ampel dan Sidotopo Direlokasi dewasa. Sedangkan kantor Kelurahan Sidotopo, kondisinya rusak berat dan banyak bocor. “Kedua kantor kelurahan itu dipindah ke gedung UPTD Wisata Religi Ampel dengan konsep dua kelurahan satu atap,” tegas camat berjilbab ini.

Direncanakan kedua kantor kelurahan ini akan pindah dalam bulan ini. Sekarang ini masih menunggu pemasangan jaringan internet dan telepon yang digunakan pelayanan. Selain itu juga, masih lanjutnya, pembenahan lagi di-

lakukan di sana, terutama untuk ruang pertemuan dan pelayanan. “Kamar mandi masih kurang, gudang beras dan penyimpanan arsip juga belum ada,” cetusnya. Disinggung apakah warga Kelurahan Ampel dan Kelurahan Sidotopo tidak kejauhan

Sambungan dari halaman 13 rahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, akhirnya menghentikan paksa proyek jembatan yang ada di Jalan Kejawan, Kenjeran lama. Warga menghentikan proyek ini lantaran tidak ada sosialisasi sama sekali ke warga, tahu-tahu langsung memasang paku bumi. (yon)

Sambungan dari halaman 13 ketika mengurus di kantor kelurahan yang baru? Hindun, sapaan Camat Semampir ini menyatakan tidak ada masalah. Justru bertambah dekat karena lokasinya memang berada di tengah kedua kelurahan tersebut.

Penggandaan Uang Orang-orang yang mempercayai dan korban tentang penggandaan uang adalah orang-orang yang mempunyai banyak masalah, dikejarkejar hutang dan orang kaya yang serakah. Orang-orang seperti inilah makanan em-

numpang lainnya. Dari informasi yang dihimpun, lolosnya muatan tersebut karena sudah mengantongi surat dari Balai Karantina Hewan dan ijin khusus dari Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak. Sebab, muatan jenis hewan tersebut merupakan barang khusus yang memerlukan penanganan khusus sehingga harus ada ijin khususnya. Syahbandar Utama Tanjung Perak, Capt Hari Setyobudi saat dikonfrimasi terkait hal ini tidak memberikan jawaban. Beberapa pesan singkat yang dikirimkan ke nomor ponselnya tidak ada menjawab. (lis)

Hanya saja untuk pengawasan kedua kantor kelurahan tersebut akan diperketat. Sebab, gedungnya dekat dengan tempat parkir pengunjung makam Sunan Ampel, sehingga banyak orang keluar masuk di kompleks UPTD. (udi)

Sambungan dari halaman 13 puk bagi orang yang melakukan penipuan bermodus penggandaan uang. Perlu diketahui, manusia pada umumnya tidak mau mengikuti proses untuk mencapai kesuksesan tetapi inginnya yang instan dan tanpa proses.

Semua serba ingin cepat tanpa perlu waktu lama dan keluar keringat. Maka jalan pintas yang dilakukan dengan cara menggandakan uang. Betul tidak? Pada umumnya para korban penggandaan uang adalah orang-orang yang tidak meng-

gunakan logikanya lagi, daya pikirnya ditenggelamkan oleh nafsunya sendiri. Karena nafsu yang dikedepankan, maka bisa ditebak hasilnya adalah penyesalan dan penyesalan. Karena apa yang diharapkan tidak sesuai

dengan yang diharapkan. Saran dari saya, jika ingin rezeki yang barokah maka bekerjalah melalui proses. Kubur keinginan yang tidak masuk akal sebelum anda menjadi korban modus penipuan berikutnya.(*)

Gubernur Soekarwo bersama wagub, Ketua DPRD Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Kasdam TNI AU, Kasdam TNI AL bersama putra kandung bung Tomo dalam peringatan HUT TNI ke-71(ist)

Surabaya, Memorandum Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke 71 di lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Rabu (5/10) menjadi istimewa. Karena peringatan HUT TNI kali ini, mendapat kado drama kolosal yang mengisahkan perjuangan radio Bung Tomo. Dalam drama yang melibatkan 1.200 pemain, termasuk putra kandung Bung Tomo, Bambang Sulistomo itu, menceritakan usai Indonesia menyatakan kemerdekaannya, kemudian datang tentara sekutu di Surabaya hingga terbunuhnya Jenderal Mallaby di “Kota Pahlawan”. Pada kesempatan tersebut, tampak Gubernur Jawa Timur Soekarwo beserta istri, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf beserta istri, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar beserta istri, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dan sejumlah pejabat di jajaran TNI lainnya. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, manunggal TNI bersama rakyat sebagai alat keamanan negara yang solid. “TNI harus mengingat kembali jati dirinya sebagai tentara,

pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Sejarah telah mencatat, bahwa TNI dilahirkan dari rahim rakyat,” terang Soekarwo. Salah satu tokoh pejuang nasional yang besar dari rakyat, lanjut Soekarwo adalah Jendral Sudirman. Dari Jenrdal Sudirman, mengawali hubungan TNI dan rakyat bagaikan ikan di dalam air. “Artinya, ikan tidak akan hidup jika tidak ada air. Sama halnya dengan peran TNI, dimana rakyat yang mengandung, merawat dan membesarkan TNI hingga seperti saat ini,” jelas dia. S esuai dengan kesepakatan bersama dengan Forkopimda, lanjut matan Sekdaprov Jatim ini, kekuatan TNI-pemerintah dan rakyat diistilahkan di Jatim sebagai Segitiga Besi untuk menempatkan keamanan dan keny-

amanan, pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat menjadi suatu pondasi bagi pembangunan di Jatim. “TNI bersama rakyat menjadi kekuatan militer yang hebat, disegani serta diperhitungkan oleh negara-negara lain di dunia. Sebagai tentara pejuang, TNI dituntut harus memiliki semangat pejuang dan pantang menyerah guna mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” tandas dia. Kesempatan yang sama, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana mengatakan, bahwa HUT TNI merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan. Bahwa kekuatan TNI sejatinya bersandar kepada rakyat. Rakyatlah bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa. “Kebersamaan dan kedekatan TNI-rakyat ini merupakan inti dan pusat kekuatan dari sistem pertahanan semesta yang kita anut. Segenap prajurit hingga PNS TNI dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi. Tindakan negatif sekecil apapun dapat menganggu bahkan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, pejuang dan tentara profesional,” tutupnya. (day/yon)

SURAT PEMBACA Proyek Pedestrian Jalan Kertajaya Indah Bikin macet PROYEK perbaikan pedestrian di Jalan Kertajaya Indah, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo bikin macet. Karena ada penyempitan arus lalu lintas mulai dari perempatan Jalan Kertajaya Indah dekat Galaksi Mall. Pengguna jalan harus waspada saat melintas karena pekerjaan pedestrian ini menganggu pengguna jalan, disamping itu pengerjaannya memakan bahu jalan.Kepada pelaksana Proyek, tolong materialnya ditata yang rapi karena bikin macet. Karyono, warga Gebang Putih Surabaya ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA RUMAH DIJUAL J.Rmh Hrg 1,5M Nego,Semampir barat Gg.5 No.17-C Kel.Medokan Semampir,Kel Sukolilo,Sby-Timur.SHM Bangunan 11/2 Lantai 3KT,2KM(1Kamar utama+Km dlm) Atas 1Kmr dan 1Km,Garasi Hadap Ketimur Hub:082244815545 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676

J.Kav Promo DP Min 10Jt,Uk:6x13,6x14,6x 15,Lok:Ry Kacangan 100m dr Jln Ry Dermo.Lok Ry Jelaq BR Gresik 200m Dr Jl.Ry Jelaq H:081212679157/085101748193 J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731 J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688

RUKO

TANAH DIJUAL

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

TANAH DIJUAL Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626 Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas

Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517

Jual Tanah Petok D / Sporadix Luas 8,6ha, Raya tambak langon Sby.Nanati diuruskan sampai menjadi SHM.Hrg 2.7Juta per 1m2 Hub:081330766853

Di Jual Rumah Ditengah kota Nirwana kahuripan tipe 36 L108.Sertifikat.395Jt.Tanpa perantara.Hub:085100980917.

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

SEDOT WC ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

SIDOARJO RUMAH DIJUAL J.Tnh SHM Split 5x20=75Jt,Ds. Sewaluh Balongbendo-Krian,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono Bisa di cicil 081231417020 / 081230782610

MOJOKERTO Dijual Rumah Perum Kedundung Indah Jl.Muria Iv Depan masjid Muria Hub: 081554223123

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

38.18/09-18/10

38.23/09-12/10

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi) 41.24/09-23/10

38.7/09-7/10

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

C75 = 50.000 Eceran = 54.000 C65 = 45.000 Eceran = 49.000 Reng = 22.000 Eceran = 24.000

38.20/09-19/10

Metal Stat = 22.000 Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

5920876 / 085100127996 / 081242974292

Hub: 0812 1780 0900 38.4/09-3/10

38.30/008-30/09

00.07/09-06/10

41.24/09-23/10

ANEKA KEBUTUHAN

OTOMOTIF RUPA-RUPA MOBIL

MOBIL

SURABAYA

BIRO JASA Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

38.8/09-08/10

DAIHATSU

MOTOR

ARSITEKTUR

KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807

• HONDA •

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583 Promo Datsun DP.14Jt,Gratis VR,EM,C.Jok dll.(S&KB) Disc.Trbaik.085330049534(WA)

TOYOTA

S.Fit 06(3,8) Revo»09 (4,8) Smash»05 (1.8) Mio Soul 2010(5.6) Karangan 205-C Kodam Gran Max 1.300 cc standart Gran Max 1.500 cc standart Gran Max 1.500 cc AC Nippon Denso (ND) Power Sterring

0822.4718.5701 00.27/09-26/10

Jual Ninja 4tak 2010 Warna Merah Plat (S), Hub:0812.3570.5999 PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

• YAMAHA • Jual Spd Motor byson 2012 Warna Putih Plat (W) Hub:0812.3570.5999

Harga Nego, Proses dibantu

Allnew Avz»13Xenia»14/Freed»11 Pmk SptBr 142.5/109/152JtNg:7386039-0811351148

MITSUBUSHI MOTOR

79.01/10-01/11

BANK Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

DP 11 Jt-an

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

SENDY 082232446706 5F9DBF51 38.27/10-26/10

79.18/09-18/10

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258 78.17/09-27/10

00.27/08-26/09

* * * * *

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717

00.27/09-26/10

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036 38.16/09-15/10

79.06/09-05/10

031-8549567-081230911115 Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya

ELEKTRONIK DICARI AC...AC...DINGIN!!! Berkwalitas,AC Split Scond=1 Juta (05-3/4-1PK-2PK) 350 Watt.08 5100995098-0315012481 Persewaan AC. HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

0822.3344.0990 /0851.0142.2950 79.27/09-26/10

38.27/08-27/09

PALING MURAH Gratis asuransi

CARRY PICK UP PICK UP, APV ERTIGA KARIMUN WGN R

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

WA 0812.3028.9288

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

UM 4 JT UM 10JT UM : 15 JT UM: 15 JT

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

38.2/10-2/10

79.28/09-26/10

Perusahaan Resmi+Terdaftar

BUTUH CEPAT u/ Kantor/ PT 75 Orang P & W * Min SMP,SMU/K-S2 U/Bagian : * Pengalaman tdk diutamakan - ADM,ACC,KEU,HRD, (Bukan Sales) * Kerja Minggu ini - Gudang, Pack, Umum PENGHASILAN : 3,8 - 5 JT + BONUS+Dll. TLP/SMS DATA Hub: 0857.3321.6221 ( Bpk. Raffty HRD Personalia) 38.01/10-01/11

38.7/09-06/10

SERVICE CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

HOTEL

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

Djoko Lelono Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056. FASDHU Mengatasi berbagai Macam Keluhan Stroke,Diabet,Jantung Koroner ,Lemah Syahwat,Gagal Ginjal,Dll.Hub:0812 3355 7839

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

-

Masuk Gratis dapat uang saku dalam & Luar pulau, umur 17-40 thn Langsung kerja

38.06/09-05/10

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

79.18/09-18/10

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN Tentang Pacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis, Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543 GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda

41.18/08-27/09

Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

HILANG STNK SPD MTR S-6518-LQ.Nk.MH 1JFB1110K677911.Ns.JFB1E1634356.An.S ULIYONO.D/a:Ds.KENDALKEMLAGI.Kec.KA RANGGENENG KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR S-6847MM,NK:MH1JFM226FK221845,NS:JFM2E220 6692,AN.DARNO,D/A:DS.TUNGGUNJAGIR RT.1/RT.2.KEC.MANTUP KAB.LAMONGAN

41.14/09-13/10 40.23/09-22/10

41.14/09-14/10

38.25/09-24/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

00.14/09-13/10 41.6/09-12/10

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

HUB: ZHU FU SHOP

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917 38.06/10-06/11

41.3/08-31/09

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

38.06/10-06/11

20/09-19/10

38.23/09-22/10

JOY Muscle Massage+++ untuk panggilan 24 Jam Go Hub:085102165650

00.30/09-7/10

00.1/10-7/10

41.TM09/09-15/10

00.5/10-11/10

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502 Jam: 07.00 s/d 21.00

Room BerAC, Bersih,Pemijat Ramah

38.4/10-04/11 00.30/09-29/10

38.27/09-26/10

HILANG STNK SPD MTR S-4179LM.Nk.MH354P00BCJ393479.Ns.54P393741 .An.AJIB.SANTOSO.D/a:Ds.LAWAK.Kec.Ngi mbang.KAB.LAMONGAN .HILANG STNK SPD MTR S-3751-LJ. Nk. MH1JFB117CK235360.Ns.JFB1E1239089.A n.WADJI.D/a:Ds.MANTUP KEC MANTUP LMG HILANG STNK SPD MTR S-4470-LN.Nk.MH 1JFC112CK167104.Ns.JFC1E1166672.An.U MUSA «ADAH.D/a:Ds.SUNGELEBAK.Kc.Ka ranggeneng.Lmg HILANG STNK SPD MTR S-5121MN.Nk.MH1JFP118FK118FK117707.Ns.JFP 1E1102590.AN.HERI.PURWANTO.D/a:Ds.P ACIRAN.Kec paciran Kab.Lamongan

Cantik-Putih-Sexy-Indo China

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

38.4/10-3/11

Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

HILANG STNK SPD MTR : S 2034 KY. Nk.MH1KEVA114K934915. Ns . Kevae1935320 An.MUDHOFAR. D/a: Ds. SEKARAN. Kec.SEKARAN.k ab.lamongan HILANG STNK SPD MTR : S 2907 JE. Nk.MHBBE4DFAGJ171544. Ns.E451 iD166828. An.ELY. HEFNY. D/a: KEL.SIDOHARJO. Kec/Kab. LAMONGAN. HILANG STNK SPD MTR : S 6518 LQ. Nk.MH1JFB1110K677911. Ns.JFB1E1634356. An.SULIYONO. D/a: Ds. KENDALKEMLAGI. Kec. KARANGGENENG KAB.LAMONGAN

JOMBANG

HP. 081254557089

KEHILANGAN

0812.2149.1114

38.29/09-28/10

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

00.06/09-05/10

38.29/09-29/10

41.09/09-15/10

79.20/09-19/10

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

HILANG STNK SPD MTR S-3881-LZ.Nk.MH 1JFD22DK648882.Ns.JFD2E2646305.An.SU TIN.D/a:Ds.JATI DROJOG.Kec.Kedungpring Kab.Lamongan HILANG STNK SPD MTR S-6578KH.Nk.MH1KC12119K208914.NS.KC12E120 8222. An.YATIMAH.D/a: Ds.MEDANG. Kec.GLAGAH.KAB.LAMONGAN

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816 TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475

Hilang Stnk spd mtr S-3160-LF,Nk:MH1JF8 110CK419851,Ns:JF81E1416828.an.GATOT ISWAHYUDI,D/a:DSN.KEPOH.RT.1 RW.5 DS.SIDOGEMBUL KEC. KARANGGENENG. KAB.LAMONGAN

41.8/09-9/10

THERAPYS KEBUGARAN Pak Mad/P.rudy Pijat Relaxasi Khusus Pria Capek-Capek Bisa ditempat/Dipanggil 24 Jam Hub:0857.4589.3430/0813.3527.2901

Hilang STNK Hnd Nopol:L-2017-VW.An.Dian Rahayu.Jl.Banyu Urip Kidul 6-D/16 Sby.

LAMONGAN

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

Hilang BPKB Asli Spd Mtr Suzuki arasi FH 125D No.BPKB:05042509 Th»2006.L-5661LB.An.Naufal Karim No.Hp:0812-7220-7064

Hilang STNK SUZUKI nopol L 2384 X an Abdul muntolib jl Giri laya 9 / 18 sby.

41TM.1/09-8/10

38.29/09-29/10

Hilang STNK mtr Yamaha L-5137-BJ.An. Maria Norianah D/a.Semolowaru Tengah 13/28 Sby

KEHILANGAN

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

Hilang STNK honda L-5044-OC.A/n.Mulyan ing Wahyuni.D/a.Mulyosari Utara 6/22 Sby (081234925819)

Hilang STNK Mio Sporty Merah 2011 Nopol:L-6285-J.Hub:D/a.Kebraon IV/14.Hp:081330211311

PARANORMAL - PENGOBATAN

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

HILANG BPKB ASLI MTR BMW R 26 TH.55 L.3989.MD. AN.HERRY SUSETYO JL.KUTISARI INDAH BARAT 1/61 SBY. NK.329753. SIN.329753.

Hilang STNK Honda Beat»2014 W.Orange Biru L-4614-ZJ.a/n.Kang Hay Fang - Manukan Tama 33-H/13 Sby.085103100475

38.21/09-21/10

PENGOBATAN

RUPA-RUPA Mlm tabungan syariah resm ojk apli 4 jt 1 thn 30 jt uztd yusuf mansur hub 085606663483

KEHILANGAN

Hub: 0818721589 085102922412 081234000927

ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

Hub: 081216297000

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

Hilang SHM.No.67 GS.No.1691.Th»84 Lt2160 m2.SHM.No.337 GS.No.5496 th84 Lt1095m2 .an.Taker&Rejo Semua Tercatat di Lidah Kulon Kec.Lakarsantri Sby.Hub:Joko:08135 7863114/Cholis:081232333859

38.18/09-17/10

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

Dicari Sopir SIM A Lam:Jl.Raya Kalirungkut No.22-A Sby

PROMO DP Minim

2/08-2/10

- AGYA - AVANZA - YARIS- INNOVA - FORTUNER - SIENTA

Di butuhkan Wanita Umur 21Th-25Th.Untuk Club Malam.Penampilan menarik Fas Mees Hub:0822.3468.0095

BIRO JODOH

Hilang BPKB RX 115 L-5743-MT.An.Mat Yanan,H. Nk:RXS231679K,Ns:ITN006869.Hu b:Semolowaru 37 Sby

38.17.09-16/10

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 15 Jt Angs. 2.806.000 Xenia 1300cc DP 15 Jt Angs. 4.434.000

38.20/09-19/10

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

Di Butuhkan Montir Spd Montor di Wilayah Candi-Sda Hub:0857-9048-2308 / 08564810-6786

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

• RUPA-RUPA MOTOR•

PICK UP L300

T.120SS

DP.4 Jt-an

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

• KAWASAKI •

WA. 0857.3607.0979

(031) 5611001/8665686/70922999

LOWONGAN

HIL STNK S-3056-ZJ A/N ALDO NAUFAN SADZALI D/A PERUM DENANYAR INDAH AC/3 RT.01/07 DENANYAR JBG.

KEDIRI Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

WIL. HOTEL SBY

KEHILANGAN S t n k ..A G . 3 8 6 6 . F L . a n . D E N Y WANDANINGTYAS.PELEM PARE.kediri

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869 3807/09-06/10

40.08/09-13/10

38.16/09-15/10

38.2/09-1/10

40.7/09-6/10


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

45 Warga Kedupok Ikuti Pelatihan Iptek Probolinggo, Memorandum Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Probolinggo mengadakan kegiatan Iptek Bagi Wilayah (IBW) di pendopo Kecamatan Kedupok, kemarin. Iptek IBW tahab II ini, diikuti 45 peserta dari 3 kelurahan, masing-masing Jrebeng Wetan, Kelurahan Kedupok dan Kelurahan Jrebeng Kulon. Acara ini dihadiri Kadis Koperindag Gatot Wahyudi. Kepala Dikoperindag Gatot berpesan kepada peserta pelatihan agar sungguh-sungguh mengikuti acara tersebut karena banyak hal yang akan didapatkan. “Bukan saja masalah produksi, tapi juga diajarkan managemen keuangan, pengenalan pemanfaatan toko online seperti Tokopedia dan Lazada. Untuk itu para pelaku usaha akan mampu bersaing, baik produk maupun pemasarannya,” jelas Gatot Sementara Budhie Nuryoko, Kabid Koperasi dan UKM menyampaikan, dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka pengembangan variasi pelatihan produk sebelumnya dan penambahan jenis pelatihan. “Ada pelatihan handicraf, pelatihan kain perca, pelatihan klobot jagung, pelatihan pemanfaatan tokopedia serta pelatihan management keuangan,” jelas Budhie. Selain itu, lanjutnya, juga melakukan penguatan kelompok serta lounching produk melalui online. (yus)

Kerusakan di KH Mansyur

Jalan KH Mansyur Penuh Kubangan Probolinggo, Memorandum Sejumlah pengguna jalan yang melintas di Jl KH Mansyur mengeluh. Pasalnya, banyak dijumpai kubangan di jalan tersebut. Ada beberapa kubangan sisi ujung timur, tepatnya di depan cafe Celcius hingga perempatan. Jika hujan, banyak genangan yang membahayakan pengguna jalan. Kondisi ini menyebabkan terganggunya arus lalu lintas. Pengguna jalan ekstra hati-hati saat melintas, menghindari cekungan yang bisa membawa petaka. “Mestinya pemerintah tanggap. Jangan sampai menunggu lama, segera perbaiki,” ujar Agus, warga Mayangan. Kerusakan jalan diakibatkan karena lalu lintas kendaraan besar seperti truk bermuatan berat melintas di daerah tersebut. Meski peruntukannya untuk kendaraan dalam kota, tapi kendaraan berat luar kota selalu melintas di daerah itu. Kabid Binamarga PU Kota Probolinggo Ghofur Effendy menegaskan, perbaikan pada ruas jalan tersebut sudah masuk dalam pengerjaan tahun ini. “Tahun ini diperbaiki. Nanti akan tembus sampai Jl Pattimura. Itu sudah pasti dikerjakan nantinya,” jelas Ghofur, Rabu (05/10) siang.(yd)

Bus penjemput Pemkab Pasuruan di areal padepokan dan Sujito (tengah), Kepala Kesbangpol Lamongan saat mendata warganya di padepokan Dimas Taat.

Alasan Pengikut Taat Pribadi Tak Mau Pulang

Tunggu Marwah Daud dan Giliran Piket Probolinggo, Memorandum Kendati pimpinannya sudah ditahan Polda Jatim, tapi ratusan pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi, tergolong setia. Buktinya, mereka memilih bertahan di padepokan atau tenda-tenda yang berada di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo. Bujuk rayu yang dilakukan pemerintah untuk memulangkan mereka, ternyata ditolak. Alasan menolak untuk hingga Rabu (4-5/10), pihak dipulangkan memang berag- Pemkab Pasuruan berbaik hati am. Tapi rata-rata mengatakan dengan melakukan penjempujika mereka memilih bertahan tan kepada para pengikut yang karena sedang ada tugas piket. masih bertahan di padepokan. Ada juga yang beralasan ka- Tapi 25 pengikut Taat asal rena menunggu kabar dari Pasuruan itu, ternyata menolak ketua Yayasan Kanjeng Di- diajak pulang. mas, Marwah Daud Ibrahim. Sebelumnya, pihak PemAlasan inilah yang membuat kab Pasuruan mendapati data rombongan dari Pemkab Pas- sekitar 25 orang pengikut asal uruan yang akan menjemput Pasuruan. “Berdasarkan data 25 warganya, harus pulang tersebut, kami berupaya memdengan tangan hampa. fasilitasi penjemputan mereka Salah satu pengikut Taat untuk pulang. Selama di sini, Pribadi asal Kraton Pasuruan, kami juga melakukan pendaNizar, mengaku masih men- taan,” kata Yudha. dapat tugas piket di tenda Di padepokan, Bakestersebut. “Ya mau bagaimana bangpol yang datang berlagi, masih ada piket. Kami sama Satpol PP, dan sejumlah pun menunggu kabar dari polisi melakukan penyisiran, bu Marwah,” ujarnya singkat, pengikut asal Kabupaten Passaat ditemui Memorandum, uruan. Mereka tersebar di kemarin. tenda-tenda sementara yang Pernyataan Nizar ini, sen- dibangun di areal padepoada dengan yang disampaikan kan. Sekitar dua jam mencari, Kepala Bakesbangpol Kabu- hanya enam orang saja yang paten Pasuruan, Tri Yudha ditemukan. Upaya pemkab Widya Sasongko. Sejak Selasa untuk menjemputnya pun,

ditolak mentah-mentah oleh para pengikut ini. “Tidak ada yang bersedia dibawa pulang. Alasannya menunggu kabar dari ketua yayasan, Marwah Daud. Ada lagi yang alasan masih kena jadwal piket, dan beberapa lagi mengatakan kalau membawa kendaraan pribadi,” keluh Yudha. Mendapati penolakan tersebut, rombongan Pemkab Pasuruan pun pulang dengan tangan hampa. Gurat-gurat kekecewaan dan lelah pun, tergambar dari mimik wajah petugas yang datang jauh-jauh dari Pasuruan ini. Selain Pasuruan, Pemkab Lamongan juga melakukan pendataan ke Probolinggo. Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi, memerintahkan Kepala Kesbangpol Sujito, berangkat ke Probolinggo. “Pak Jito ke Probolinggo. Mengupayakan pendataan dan penjemputan warga Lamongan,” katanya. Ketika dihubungi Memorandum sore kemarin, Kepala Kesbangpol Lamongan Sujito, mengaku masih melakukan pendataan di lokasi. Di padepokan Dimas Taat, ia menjumpai sejumlah warga yang masih bertahan di tenda-

tenda. Sehingga, ia belum bisa memberi penjelasan soal data warga Lamongan yang berada di padepokan. Sesuai kabar yang ia terima, Sujito mengaku ada sekitar 40 warga Lamongan yang jadi pengikut Taat Pribadi. Mereka

berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mantan Kades sampai pengusaha jasa keuangan atau koperasi. “Jumlah pastinya saya belum tahu. Kami masih mendata,” katanya. Yang jelas, kata dia, jika memang betul ada warga

230 Pengikut Bertahan di Tenda BUPATI Probolinggo, Jawa Timur, Puput Tantriana Sari segera memulangkan para pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang masih berada di padepokan di Cangkelek, Desa Wangkal. Di padepokan yang dipimpin Taat Pribadi ini, masih ada 230 orang bertahan yang berasal dari sejumlah daerah. “Sangat sulit untuk memulangkan mereka, karena sebagian pengikut masih pada prinsipnya masing-masing. Mmasih mempercayai Dimas Kanjeng. Sangat susah diajak negosiasi,” ujar Tantriana kepada wartawan sebagaimana dilansir detikcom, Rabu (5/10). Negosiasi untuk memulangkan para pengikut yang memilih bertahan, sudah dilakukan. Di Padepokan Dimas Kanjeng jumlah pengikut total mulanya ada 3.119 orang, namun kini tersisa ratusan orang setelah Taat Pribadi

ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan. “Kami pemerintah Kabupaten Probolingo, secara kompak dan terus mengevaluasi terkait permasalahan yang terjadi di padepokan ini. Insya Allah dengan usaha dan ikhtiar kami, semua akan berjalan lancar,” imbuh Tantri. Saat ini pihak Pemkab mengatur upaya pemulangan para pengikut, salah satunya dengan ‘memaksa’ melalui aturan baru soal kependudukan. “Dengan Perda itu semua akan berjalan baik. Kami masih mencari cantolannya yang berkaitan dengan perda itu, jika sudah kami temukan nanti upaya terus di lakukan,” imbuh Tantri. Pemkab Probolinggo juga sudah mendirikan posko terpadu di tengah-tengah barisan tenda pengikut. Disiagakan pula tim medis kesehatan. (*/bai)

Aparat Kelurahan Harus Miliki Standar Kompetensi

Polresta Latih Anjing Warga Jadi K-9 Probolingo, memorandum Polresta Probolinggo menggandeng komunitas pecinta anjing untuk membentuk unit K9 (anjing pelacak). Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Ternyata, langkah Polresta ini mendapat sambutan positif. Para pemilik anjing tidak keberatan jika hewan kesayangannya terlibat dalam kerja kepolisian. Dr. Lani (35), merupakan

salah satu warga Probolinggo yang mendukung langkah polisi ini. Ia mengatakan, sinergitas yang dibangun Polresta Probolinggo ini memberikan kesempatan anjingnya unjuk kemampuan. “Anjing ini kan dilatih juga untuk menyerang. Selama ini kemampuan tersebut belum pernah digunakan,”ujar dokter komunitas K-9 Kota Probolinggo, kepada watawan, Rabu (5/10). Apalagi, selama digan-

deng polisi, ada pelatih dan pawang profesional. Kemampuan anjing akan semakin terasa. Selain itu ada wadah agar anjing-anjing tersebut bisa mengeluarkan kemampuan tanpa membahayakan orang lain.“Yang diserang kan pelaku kejahatan jadi mambantu masyarakat umum,” tandasnya. Kapolresta Probolinggo, melalui melalaui Kasat Sabhara, AKP. Amirul Hakim mengatakan, dalam pelaksanaaan

tugas unit satwa K-9 Satuan Sabhara Polres Probolinggo Kota juga perlu mendapat dukungan dari komunitas K-9 yang ada di wilayahnya. “Dukungan dari para pemilik anjing di Kota Probolinggo terhadap terbentuknya komunitas K-9 sangat banyak. Inovasi ini baru pertama di wilayah Polda Jawa Timur,” ucapnya. Prioritas untuk menjadi mitra K-9, lanjut Kasat Sbahara, pemilik anjing harus memiliki anjing yang dapat dikembang biakkan atau yang bisa untuk membantu tugas kepolisian unit satwa K-9 Sat Sabhara. Bahkan, tidak menyalahgunakan nama mitra K-9 Sat Sabhara untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan nama kesatuan unit satwa K-9. “Nantinya setiap anggota komunitas K-9 akan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) komunitas K-9 Sat Sabhara, dan mendapat bantuan dalam pelayanan yang berhubungan dengan kepolisian,” tegas AKP. Amirul Hakim. Tak hanya itu, lanjut AKP. Amirul Hakim, untuk pembi-

naan komunitas K-9 dilakukan setiap seminggu sekali diadakan latihan bersama anggota komunitas K-9 yang lokasinya berbeda-beda. “Setiap hari komunitas K-9 akan melaksanakan patroli sambang ke komunitas K-9 yang sudah terdaftar sehingga tercipta rasa aman bagi anggota komunitas,” imbuhnya. Terpisah, Kepala Sub Unit Cegah Tangkal, Polda Jawa Timur, Ipda Winarko, mengatakan, tugasnya untuk melayani masyarakat dalam membantu pengungkapan kasus kejahatan besar seperi narkoba dan bahan peladak (handak) yang dibutuhkan masyarakat. Begitu juga, salah satu tugasnya memberikan bantuan kepolisian wilayah berupa bantuan teknis apabila terdapat pencurian, narkoba dan handak yang sangat besar. “ Kita memiliki 50 anjing K-9, diantaranya 2 ekor anjing Belgian Malinois untuk cegah tangkal, 1 ekor anjing jenis labdor untuk pelacak umum, dan 4 ekor anjing Belgian Malionis dapat hibah,” paparnya.(mhd)

Lamongan, ia akan mengajaknya untuk pulang. Hanya saja, sesuai keterangan yang ia dapatkan, tidak ada warga Lamongan yang jadi koordinator atau sultan. Mereka juga mengaku bukan penyumbang besar. (py/yd)

Pembahasan perencanaan program pengembangan SDM aparatur kelurahan yang mencakup 27 jenis layanan memprioritaskan pelatihan dan bimbingan teknis.

Probolinggo, Memorandum Untuk menunjang suksesnya pembangunan, aparatur pemerintah harus memiliki standar kompetensi. Termasuk yang berada di tingkat kelurahan. Dengan paradigma desenteralisasi seperti saat ini, aparat kelurahan juga dituntut mandiri dalam menata dan menjalankan roda pemerintahan. Karena itu, dibutuhkan aparatur yang memiliki kemampuan memadai sesuai standar yang diembannya. “Perubahan tuntutan dan situasi lingkungan cepat harus diiringi dengan tersedianya aparatur pemerintah yang berdayaguna dan berhasil guna. Ini penting untuk penataan kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan kinerja pada setiap unit organisasi

perangkat daerah terutama perangkat kelurahan,” ujar Kabid Sosial Budaya, Bappeda Kota Probolinggo, M.Sonhadji, kepada wartawan, Rabu (5/10). M. Sonhadji mengatakan, standar kopetensi mencakup sumber daya manusia (SDM) yang memadai sehingga diperlukan berbagai kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat di kelurahan. “Aparatur pemerintahan yang ada di 29 kelurahan harus punya standar kompetensi untuk memberikan ruang kepercayaan masyarakat. Siapapun aparaturnya, jika dilakukan penyegaran atau mutasi jabatan harus siap,” tandasnya. Berdasarkan pemetaan yang pernah dilakukan,

akhirnya muncul beberapa kekurangan diberbagai pelayanan sehingga dibutuhkan ketrampilan SDM aparatur kelurahan melalui beberapa pelatihan dan bimtek. Kebutuhan SDM aparatur dalam pelayanan di kelurahan, diantaranya pelatihan Sistem Informasi Administrasi Kelurahan (SIAKEL) untuk jenis layanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), diklat layanan publik (Yanblik) untuk jenis layanan Kartu Keluarga (KK), surat pindah datang, SKCK, keterangan kematian, kelahiran, dan keterangan lahir mati. Selain itu, diperlukan juga untuk bimtek pengurusan tanah untuk layanan keterangan kepemilikan tanah, keterangan pengedokan kapal, rekomendasi pemondokan, SIUP, IMB, pemotongan kayu, keterangan kepemilikan kendaraan, ahli waris, domisili, domisili usaha, beda nama, keterangan belum menikah, SKTM, ijin keramaian, penutupan sebagian badan jalan, laporan kejadian, dispensasi cuti kerja, keterangan bpergian, dan layanan legalisir. “27 jenis layanan yang dibutuhkan aparatur pemerintah kelurahan merupakan hasil rakor perencanaan program pengembangan SDM aparatur kelurahan pada Kamis (29/9), harapannya menjadi program peningkatan SDM ditahun berikutnya,” ucap M. Sonhadji. Menyikapi hal tersebut, Kasi Pemerintahan Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Arifbillah, mengatakan, pelaksanaan kegiatan pelatihan bimtek merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas sumber daya aparatur dan birokrasi pemerintahan kelurahan. Selain itu, kegiatan semacam ini merupakan kesempatan untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan kecakapan bagi aparatur yang dapat mendukung pelaksanaan tugas untuk layanan kepada masyarakat. Yang harus dipahami di sini, standar kopetensi bukan lagi sekedar tuntutan dari segenap elemen masyarakat yang mengharapkan, agar birokrasi dan terutama aparatur makin berkualitas dan lebih baik lagi. (mhd)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

DPP Ambil Alih Muscab PPP Jember Pelaku Perusakan Kantor DPC Harus Diproses Hukum

Surabaya, Memorandum Deadlock selama dua kali berturut-turut, kegiatan Musyawarah Cabang I (Muscab) DPC PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Jember, akhirnya diambil alih DPP. Meski demikian, DPP minta aparat keamanan untuk memproses secara hukum bagi kader PPP yang terlibat perusakan kantor DPC.

AKP I Gede Lila Buana Arta

Polisi Usut Penyimpangan Pengadaan Simdes Situbondo,Memorandum Kasus Sistem Informasi Manajemen Keuangan Desa (Simdes) terus bergulir. Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kembali memanggil rekanan pengadaan Simdes untuk melengkapi hasil pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya. Dalam kasus pengadaan laptop, jaringan internet dan operator dari dana program Simdes senilai Rp 1.584.000, penyidik tipikor telah memeriksa 132 kepala desa serta empat pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo. Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta mengatakan, pemanggilan kembali pihak rekanan ini sebagai tindak lanjut dari pemeriksaan pertama. Karena pada pemeriksaan pertama belum tuntas, hingga dilakukan pemeriksaan lanjutan. Menurut dia, pihaknya belum bisa menggambarkan konstruksi kasus pengadaan simdes. Hasil pemeriksaan pihak rekanan akan dievaluasi untuk mendalami kemungkinan masih ada pihak-pihak lain yang perlu diklarifikasi. Setelah pemeriksaan klarifikasi rampung, kata AKP Gede Lila, pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk memastikan ada tidaknya penyelewengan pengadaan Simdes. Jika ditemukan, dia mengaku, pasti menindaklanjuti ke proses hukum berikutnya. Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Tipikor Polres Situbondo mulai mengusut dugaan korupsi Simdes karena adanya laporan terindikasi kejanggalan. Setiap kepala desa diminta membayar pengadaan Simdes sebesar Rp 12 juta. Dana tersebut diambilkan dari ADD tahun 2015 silam. Sejumlah pihak mendesak, agar polisi serius dan terus menindak lanjuti pengusutan kasus tersebut. Terpisah, Direktur LSM Gempur Situbondo, MA Junaidi, minta agar polisi tidak setengah hati mengusut dugaan penyimpangan pengadaan peralatan Simdes ini. Pria yang akrab di panggil Jun ini mendesak polisi segera melanjutkan upaya penyelidikan. Di antaranya dengan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dan mengetahui pelaksanaan Simdes. Jika polisi setengah hati mengusut tuntas kasus tersebut, pihaknya akan melakukan aksi demo besar- besaran. Junaidi mendesak agar penyidik Unit III Tipikor mempercepat menemukan adanya dugaan peyimpangan Simdes ini. “Saya kira penyidik sebenarnya sudah mengetahui banyak hal tentang Simdes. Dan akan melakukan semaksimal mungkin untuk mengusut kasus ini Simdes ini,” tegasnya. (edo/bud)

UKM Unej Gelar Lomba Dongeng Anak Jember, Memorandum. Kegiatan membaca dan mendengarkan cerita dongeng sangat jarang sekali dilakukan anak-anak zaman sekarang. Kurangnya pendampingan orang tua, juga menyebabkan anak-anak sekarang lebih senang mencari hiburan yang dianggap baik olehnya sendiri. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Universitas Jember (Unej) Indra S, saat pembukaan lomba mendongeng tingkat sekolah dasar (SD) dengan tema Dolanan Dongeng, di aula gedung UKM Unej."Berbicara dengan anak secara langsung sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak,"ujar Indra, Rabu (5/10). Anak-anak zaman sekarang, lanjut Indra, jika ditanya tentang kisah-kisah Arjuna, cerita Sang Kancil, ataupun kisah Gatot Jaca, tidak ada yang bisa menjawab. Karena mereka lebih tertarik untuk bercerita tentang kisah-kisah sinetron yang ditayangkan oleh stasiun-stasiun televisi. "Giliran ditanya sinetron Anak Jalanan, mereka pasti bisa bercerita tentang hubungan asmara antara Boy dan Reva. Hal ini tentu saja menjadi miris, dimana anak-anak zaman sekarang lebih mengenal kisah-kisah yang tidak sesuai dengan umurnya," jelasnya. Berlatar belakang permasalahan tersebut, Indra bersama dengan rekan-rekannya di UKM Kesenian Unej menyelenggarakan kegiatan lomba mendongeng bagi anak-anak SD."Alasan kami memilih kegiatan lomba mendongeng, karena kegiatan tersebut sangat identik dengan dunia anak," ujar mahasiswa berambut gondrong ini. Lebih lanjut Indra menjelaskan, dengan kegiatan mendongeng. Diharapkan dapat memberikan contoh kepada masyarakat, tentang sebuah kegiatan mudah untuk menjalin sebuah hubungan yang baik antara orang tua dengan anaknya. "Karena di zaman sekarang ini, orang tua sangat sibuk dengan kegiatan pribadinya. Sehingga lupa memberi perhatian khusus bagi anak-anaknya,"ulasnya. Ketua Panitia Kegiatan Dolanan Dongeng Ella Izza Asfarina mengatakan, lomba membaca dongeng tersebut diikuti oleh 24 peserta."Peserta tersebut berasal dari 6 SD negeri dan MI yang ada di Kabupaten Jember," ujar Ella. Mahasiswi berkerudung ini menjelaskan, lomba ini diikuti oleh adik-adik siswa dan siswi dari kelas 3 sampai kelas 5 SD. Dia berharap dari kegiatan mendongeng ini anak-anak usia SD bisa lebih percaya diri, dan lebih mengenal tentang manfaat dari kegiatan mendongeng."Selain itu, juga bisa menjadi media positif bagi orang tua untuk lebih akrab dengan anak-anaknya secara emosional,"ungkapnya. Kegiatan lomba mendongeng ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh UKM Kesenian Unej. Diharapkan di masa yang akan datang, kegiatan lomba ini bisa lebih di kembangkan lagi. "Saya juga berharap, kegiatan mendongeng ini seperti di zaman saya dulu saat kecil, yang sangat memberikan pengaruh positif untuk perkembangan pribadi anak-anak," tuturnya. (fai)

Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noer menegaskan, sebenarnya DPW sudah mengambil alih agenda muscab untuk kedua kalinya setelah yang pertama gagal. Tapi juga mengalami kegagalan karena ada salah satu oknum PAC yang mencoba menggagalkanya. Sesuai AD/ART, akhirnya muscab diambilalih DPP. "Secara lembaga saya sangat menyesalkan kejadian yang tidak mencerminkan keberadaan partai yang santun,” terang Musyafak ketika dikonfirmasi lewat telepon genggamnya,Rabu (5/10). Karena itu, lanjut Musyafak, pada Jumat (7/10) besok, DPP akan segera menggelar rapat formatur untuk memilih Ketua DPC Jember periode 2016-2021. Adapun keanggotaannya sesuai AD/ART partai berjumlah lima orang.

Musyafak Noer

Namun karena dari unsur PAC ditengarai bermain dalam muscab tersebut, akhirnya diambil alih DPP. Jika sebelumnya jumlah formatur ada lima orang terdiri dari unsur DPP, DPW dan PAC masing-masing

satu orang dan DPC serta pimpinan majelis cabang, tapi dengan adanya kericuhan ini maka unsur DPP bisa satu atau dua orang dan unsur PAC dihilangkan. "Yang pasti dalam waktu dekat ini muscab DPC PPP Jember sudah selesai. Mengingat masih banyak agenda partai yang harus tuntas pada 2016 ini. Karena kedepannya partai sudah dihadapkan pada Pilkada serentak, Pilgub, Pileg dan Pilpres,"tambah dia. Namun terlepas dari itu semua, dia berharap peristiwa di Jember tidak terulang kembali. Mengingat saat ini PPP lagi membangun image dan citra setelah diterpa permasalahan terkait dua kepemimpinan. Musyafak yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim ini, tidak membantah terjadinya perebutan posisi Ketua DPC, menunjukkan kepemimpinan di internal partai politik tinggalan orde baru ini, sangat banyak. "Sehingga mereka berebut untuk menjadi ketua. Namun seharusnya hal ini dilakukan secara elegan tanpa harus gontok-gontokan,"tegas Musyafak. (day)

Bawa Sajam, Polisi Sergap Pemuda Lumajang

Abdul Siswanto dan Rianto

Jember, Memorandum Gerak-gerik dua pria tak dikenal, membuat warga Desa Cakru, Kecamatan Kencong curiga. Akhirnya, warga melaporkan ke Polsek Kencong Jember, Selasa (4/10) malam.

Mendapat laporan warga, Unit Reksrim Polsek Kencong dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Suryono langsung melakukan pengecekan kepada dua orang diduga membawa senjata tajam (sajam).

Setelah disergap dan digeledah, dua pria itu benar menyelipkan sebilah clurit. Mereka pun digelandang ke Mapolsek Kencong untuk diminta keterangan. Identitas kedia pria itu adalah Rianto (31) asal Dusun Sumberejo, Desa Munder, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, dan Abdul Siswanto,(26) mengaku beralamat di Dusun Derasan, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali (Jawa Tengah).Kepada petugas mereka

berdua mengaku sebagai petani. Dari Dasar Laporan Polisi Nomor LP/A/86/IX/2016/ JATIM/RES JBR/SEK KENCONG tanggal 29 September 2016, perihal pelaku membawa senjata tajam, kedua nya harus mempertanggung jawabkan perbuatan yang melanggar UU darurat yang telah diatur dalam KUHP. "Kedua pelaku diproses dengan pasal yang berlaku. Pelaku sendiri sudah dikirim ke Mapolsek Jember,"ujar Kanit Reskrim Aiptu Suryono.(edy/coi)

Bupati Jember Prihatin Angka Kematian Ibu dan Anak Tinggi Jember, memorandum. Prihatin dengan julukan rengking ke 2 se Jawa Timur tentang angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI-AKB), Bupati Jember, dr Hj Faida melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Rabu (5/10). Rakor yang digelar di aula bawah Kantor Pemkab Jember itu diikuti seluruh direktur rumah sakit, baik rumah sakit milik pemerintah maupun suasta, seluruh kepala puskesmas, IBI, IDI dan kepala dinas kesehatan Jatim. "Karena masalah AKI dan ABI ini merupakan masalah bersama, maka persoalan ini

dikoordinasikan dengan berbagai lembaga, di antaranya melibatkan IDI, IBI dan tim dari Unej, untuk membahas bagaimana menyelesaikan persoalan angka kematian ibu dan angka kematian anak,"kata Faida. Menurut Faida, mulai hari ini Jember mulai merintis adanya sistim informasi guna mendeteksi atau sebagai pendeteksian dini masalah resiko pada kehamilan ibu, yang nantinya data ini bisa diakses oleh camat, RT dan RW. “Juga nantinya akan ada pengasuhan oleh dokter umum, anggota IDI, dan nantinya data ini akan disinkronkan dengan pola pelaporan didalam pemerintah di dinas kesehatan,” ungkapnya. (jun/bud).

Bupati Jember Dr Hj Faida, saat menemui warga

Serahkan 700 Tanda Tangan ke Bupati

Warga Puger Tolak Pembangunan Tambak Jember, Memorandum Warga Kecamatan Puger, kian gigih menolak pembangunan tambak udang vaname di pesisir Pantai Pancer. Rabu (5/10) siang, perwakilan warga menemui Bupati Jember Dr Faida untuk menyerahkan tanda tangan penolakan tersebut. “Ada 700 lebih tanda tangan warga yang sepakat menolak pembangunan tambak. Kami menilai pembangunan tambak itu telah merusak lingkungan dan merugikan nelayan,”kata koordinator warga, Sugito, usai menemui Bupati Jember, Faida, di ruang lobi gedung Pemkab Jember. Menurut dia, penolakan warga itu karena di lokasi pembangunan tambak merupakan bagian dari master plan yang telah direncanakan sebelumnya untuk fasilitas umum (fasum). Fasum itu, kata Sugito, diperuntukkan bagi nelayan yang menempati perumahan Land Consolidation (LC), yang saat ini pembangunannya masih mangkrak. “Kami lebih sepakat bila kawasan pesisir ini dikembangkan menjadi lokasi

wisata, karena manfaatnya bisa dirasakan warga setempat. Kalau tambak? Yang diuntungkan hanya beberapa gelintir orang saja,” ungkapnya. Menanggapi tuntutan itu, Bupati Jember Faida mengatakan, akan memanggil investor tambak, Senin awal pekan depan untuk bertemu menyelesaikan persoalan tersebut. Berdasarkan laporan warga, Faida berkata, penolakan itu juga dipicu karena ada yang tidak fair saat sosialisasi pembangunan tambak beberapa bulan lalu. Sehingga, katanya, warga lebih memilih dikembangkan potensi wisata pantai dan pengembangan kembali perumahan LC untuk nelayan. “Senin depan akan kami panggil biar bisa duduk bersama. Karena kalau otot-ototan begini pebisnisnya tidak tenang warga juga tidak tenang,” jelasnya. Kendati begitu, Faida mempersilakan warga menghentikan pembangunan apabila pengusaha tambak terus melanjutkan perusakan vegetasi pantai. Karena baginya, pelestarian lingkungan merupakan tanggung

jawab bersama. “Tapi harus koordinasi dulu dengan pemangku kepentingan yang ada di wilayah setempat,” katanya. Sebelumnya, penolakan pembangunan tambak tersebut telah dilakukan warga sejak awal September lalu. Bahkan dua kali pemerintah daerah menghentikan aktivitas pembangunan itu melalui surat dan imbauan, meski imbauan itu tak digubris oleh pengusaha. Bahkan pemegang izin pembangunan tambak PT Pendawa Lima Sejahtera Bersama (PLSB), dinilai melanggar dua ketentuan dalam persayaratan izin usaha perikanan yang dikeluarkan oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperikel) Jember. Kepala Disnakperikel Jember, Mahfud Afandi, dalam pertemuan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan tambak di Pendapa Kecamatan Puger, Jum’at (16/9) lalu menyatakan, dua pelanggaran itu adalah tentang batas garis sempadan pantai dan pelarangan penebangan pohon pandan yang menjadi vegetasi pantai. (edy/bud)

Sapi Warga Krajan Digondol Maling Jember, Memorandum Ny. Sari (50), warga Dusun Krajan RT-007/ RW-009, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, harus menelan kerugian sekitar Rp 10 juta, setelah sapi miliknya raib digondol maling, Rabu (5/10) pukul 04.00 WIB. Menurut dia, saat itu dirinya mau memberi makanan, tapi kaget bukan kepalang karena sapi miliknya sudah tidak ada di tempat. Dan

jejak kaki sapi tersebut terlihat jelas dibawa melewati persawahan dan menerjang tanaman milik warga. Pelaku terbilang jenius ketika menjalankan aksinya dengan cara memanjat tembok kandang sapi dengan menggunakan tangga, lalu mencongkel penutup atas dari bambu lalu meloncat kedalam dan memutus tali tambang sapi. (edy/bud)


KAMIS WAGE , 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Anggota Polres Bondowoso Dibekali Ilmu Bela Diri Bondowoso, Memorandum Bagian Sumda Polres Bondowoso melatih ketrampilan bela diri personel untuk persiapan kenaikan pangkat, Rabu (5/10). Kabag Sumda Polres Bondowoso Kompol Samsudini memberi arahan kepada 52 orang personel kepolisian agar bersungguh-sungguh, memahami dan mengaplikasikan materi yang diberikan instruktur. “Personel polisi memiliki resiko tinggi dalam bertugas. Apalagi polisi yang bertugas sebagai petugas lapangan yang kerap berhadapan dengan pelaku kejahatan yang membahayakan. Untuk itu, anggota polisi perlu dibekali ilmu bela diri agar mampu melindungi diri, sekaligus melumpuhkan pelaku,” katanya. (bam)

Solor Dibentuk Jadi Desa Tangguh Bencana Bondowoso, Situbondo Kegiatan sosialisasi pembentukan desa tangguh bencana yang direkomendasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso kerja bareng dengan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD)Ke-97 di Desa Solor, Kecamatan Cerme I, terus ditularkan kepada masyarakat setempat, Rabu (5/10). Kabid Pencegahan BPBD, M. Kipli memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Solor, bahwa pembentukan desa tangguh bencana ini bagian dari upaya untuk melaksanakan pengurangan resiko bencana yang berbasis masyarakat desa, serta dampak buruk yang meliputi pencarian dan penyelamatan, evakuasi korban, harta benda dan pengurusan pengungsian, pemulihan awal sarana dan prasarana. Semua pihak, khususnya TNI berharap dengan sosialisasi ini, warga sudah siap menghadapi bencana alam yang datang secara tiba-tiba dan tidak bingung lagi bagaimana cara menyelamatkan diri. Hadir dalam acara tersebut, Danramil 0822/16 Cermee Kapten Inf Sutaji, Kapolsek Cermee Iptu Sapto, Panwas TMMD Kapt Supaat, Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Bondowoso Kipli, Kabid Rehab dan logistik BPBD Khoiron, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Ahmad Rahmadhi, dan Agus mewakili Kades Solor, serta 100 orang warga. (cip/coi)

TKI Situbondo yang Ditangkap Polisi Malaysia Jadi 16 Situbondo, Memorandum Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Kabupaten Situbondo, yang ditangkap Polisi Diraja Malaysia bertambah menjadi 16 orang dari sebelumnya dilaporkan sebanyak 10 TKI. Sariyanto, salah satu keluarga TKI mengatakan, setelah dirinya bertanya kepada semua keluarga TKI yang sama-sama kerja di sana, ternyata jumlahnya bertambah dan menjadi 16 orang yang ditangkap oleh polisi di Malaysia. “Jadi 16 orang TKI tersebut telepon ke masing-masing keluarganya di sini,” kata Sariyanto, Rabu (5/10). Dia mengatakan, 16 TKI yang tertangkap oleh polisi Malaysia itu diantaranya, Atni, Yuli, Milowati, Timi, Faris dan Tika suami istri, Badik, Tohari dan istrinya, Misria, Zaki Kurniawan dan Satriani suami istri, Iwan dan Denok suami istri, Sigit serta Sundari. Belasan TKI ilegal itu, kata dia, kesemuanya adalah warga satu kampung, yakni di Dusun Pesisir Utara, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Meraka ditangkap polisi pada 29 September 2016, saat sedang tidur di rumah kontrakannya di Kelanglama, Johor, Malaysia. “Kalau dihitung warga di kampung ini yang berangkat dan bekerja di Malaysia menggunakan visa kunjungan atau melancong, sekitar 30 orang dan tinggal satu kampung di Malaysia. Akan tetapi yang tertangkap polisi di sana 16 orang. Sedangkan yang lainnya katanya berhasil melarikan diri saat polisi datang,” ungkapnya. Sariyanto menuturkan, belasan warga desa setempat yang tertangkap polisi di Negeri Jiran itu rata-rata bekerja sebagai kuli bangunan dan pembantu rumah tangga dan lamanya antara 1,5 tahun hingga 2 tahun.(ant)

Warga Ambulu Luruk Camat Wringin Tuntut Pemberhentian Kades Secara Demokrasi Bondowoso, Memorandum. Sengketa pergantian antarwaktu (PAW) pemilihan kepala desa (Pilkades) Desa Ambulu, kian panas. Ratusan warga ngluruk Camat Wringin R Shadiq untuk meminta penjelasan. Warga Ambulu, Ahmad mengatakan, warga datang ke kantor kecamatan, karena kesal dengan kinerja pihak kecamatan yang tidak merespon aspirasi warga yang ingin agar PAW kades dilaksanakan dengan demokrasi. Artinya, warga yang akan memilih kades,

tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. “Kami tidak setuju jika per KK diwakili satu wakil KK, atau beberapa tokoh masyarakat diwakili satu wakil pemilih. Sebab warga yang punya KK berhak mengikuti pemilihan, lebih kuat perda

atau UU,”tandas Ahmad, Selasa (4/10) kemarin. Warga Ambulu kecewa karena Camat Wringin tidak bisa ditemui dan terkesan menghindar. Padahal camat adalah pejabat yang bertugas dan bertanggung jawab atas kondusif tidaknya sebuah desa. Ahmad menegaskan, warga akan melakukan aksi lebih besar lagi jika PAW tidak dilakukan dengan demokrasi. (cip/bud)

Antisipasi Mafia Beras, Bulog Harus Mampu Stabilkan Harga

Warga Desa Ambulu saat menggelar aksi di kantor Kecamatan Wringin.

Peringati HUT Ke-71 TNI

Kapolres Situbondo Kirim Tumpeng ke Dandim 0823

Pedagang sembako di pasar tradisonal Situbondo

Situbondo, Memorandum Menghadapi lonjakan harga beras di pasaran Umum, Pemkab Situbondo harus menekan peran Bulog untuk menjadi stabilisator harga beras di tingkat produsen dan konsumen. Terkait masalah tersebut, pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian, melalui kabid Perdagangan, Sutiyono mengatakan, untuk mengantisipasi mafia beras terobosan yang di lakukan adalah memanfaatkan adanya koperasi pasar. Dengan cara itu diharapakan tidak ada lagi masalah mafia beras, karena koperasi-koperasi tersebut mempunyai anggota dari pasar itu sendiri. “Saya harapkan Bulog bisa menjadi stabilisator bukan inventory atau tempat persediaan barang saja. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada lagi lonjakan harga beras,” ungkapnya Rabu (5/10). Menurut Sutiyono, apabila sistem penyaluran beras dilakukan dengan baik, maka tidak akan terjadi lagi kenaikan

harga beras. Untuk menurunkan harga beras tersebut, kata Sutiyono, Pemkab terus berkoordinasi dengan Bulog untuk menyalurkan beras ke daerah-daerah yang bermasalah. Karena selama ini masih terngiang keluhan dari berbagai lapisan masyarakat tentang harga dan kodisi beras yang tidak layak konsumsi dan kenaikan harga beras. “Sistem penyalurannya akan jelas karena beras yang sampai ke pedagang pasar tersebut, harganya sesuai dengan pemerintah dan bukan beras oplosan yang selama ini sering dilakukan oleh mafia,” kata sutiyono. Berdasarkan data yang dihimpun Memorandum, dari sejumlah pasar ada beberapa pasar masih menjual beras oplosan kualitas rendah dengan kualitas super dan kualitas medium. Beras tersebut kemudian dikemas dan dijual dengan label beras berkualitas super.”Campurannya biasa men-

capai 40 persen,” ungkap Nurhalimah (55), pedagang sembako di Pasar Panji, kemarin. Hal yang sama juga diungkap oleh Maryam (27), warga Desa Curahjeru, Kecamatan Panji. Dia mengaku kecewa dengan ulah pedagang. “Mereka mencari untung saat konsumen dibebani harga mahal. Terus beras yang dibeli ternyata tidak jarang beras oplosan,” ungkapnya. Lonjakan harga beras mulai bulan September hingga memasuki oktober 2016 ini. Banyak warga Situbondo yang mengeluh, terutama kalangan menegah kebawah. Berdasarkan keterangan beberapa pedagang di pasar tradisonal Situbondo, harga beras saat ini adalah IR I-64 semula Rp 11 ribu, naik menjadi Rp 13 ribu. Sedangkan beras IR II sebelumnya Rp 10 ribu, kini menjadi Rp 12.500 dan beras sentra dari Rp 13 ribu naik menjadi Rp 13.700. (edo/bud)

Rektor Universitas Al-Ahqaf, Yaman, Prof. DR. Abdullah Muhammad Baharun (tengah)

Islam Aswaja Hadapi Tantangan dari Dalam dan Luar Situbondo, Memorandum Rangkaian peringatan Tahun Baru Islam di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, ditutup dengan acara seminar Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja). Seminar di kompleks Ma’had Aly itu menghadirkan RektorUniversitas Al-Ahqaf (Yaman), Prof DR Abdullah Muhammad Baharun. Dalam paparannya, Prof Abdullah menyebutkan berbagai persoalan yang dihadapi umat muslim Aswaja, seperti isu trans nasional, trans ideologi dan budaya. Saat ini sudah dilakukan secara masif agar umat Islam meninggalkan ajaran agamanya, yaitu Islam Aswaja. Prof Abdullah menyatakan, umat muslim Aswaja merupakan Islam mayoritas di dunia. Menurut dia, saat ini Islam Aswaja sedang memiliki persoalan cukup besar dari dalam maupun dari luar umat Islam itu sendiri. “Ada beberapa materi pokok dalam seminar ini, yaitu Aswaja dan Syariah, Aswaja dan Akidah, Aswaja dan Akhlak. Aswaja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta peran pesantren dalam mengembangkan Aswaja,”ujar Prof Abdullah, sembari menambahkan Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo memiliki jejaring cukup kuat dengan intelektual muslim dunia. Dalam kesempatan tersebut, Prof Abdullah juga mengingatkan, bahwa Islam Aswaja harus siap menghadapi geliat ajaran Islam Salafi, Wahabi maupun paham lainnya yang akan melemahkan persaudaraan sesama muslim, serta berusaha mengoyak ajaran Islam Aswaja. Di tegaskan, saat ini lembaga pendidikan ponpes harus serius mempersiapkan generasi Aswaja, generasi yang siap menghadapi persoalan kontemporer dunia Islam.(edo/bud).

Situbondo, Memorandum Guna meningkatkan hubungan tali silaturahmi antara Polres Situbondo dan Kodim 0823, Kapolres Situbondo AKBP Puji Hendro Wibowo didampingai Wakapolres Kompol Edhit Yuswo Widodo dan jajarannya menyerahkan tumpung kepada Kasdim Mayor Inf Teguh Heri Wigyono, Rabu (5/10). AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan, penyerahkan nasi tumpeng ke Kodim 0823 tersebut dilakukan dalam rangka HUT Ke-71 TNI, sekaligus meningkatkan hubungan baik antara Polri dan TNI. “Pemberian nasi tumpeng tersebut adalah wujud keber-

samaan Polri dan TNI dalam menjalankan tugas bersama,” kata Puji Hendro Wibowo. Lebih lanjut dia mengatakan, melalui peringatan HUT Ke 71 TNI, kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan baik bisa ditingkatkan dan semakin erat. “Semoga dengan HUT Ke 71, TNI semakin profesional dalam bekerja, semakin dekat dengan rakyat, semakin terbaik buat rakyat dan semakin dicintai rakayat,” ujarnya. Menurut Puji Hendro Wibowo, kebersamaan dalam menjaga kondusifitas, keamanan masyarakat di Kabupaten Situbondo antara Polri dan TNI merupakan sinergi

kinerja yang harus terus dipertahankan. “Polri dan TNI harus terus bersama-sama dalam menjaga keamanan masyarakat maupun negara. Untuk itu, kita akan terus menjalin hubungan kerja secara terus menerus,” tandasnya. Kasdim Situbondo, Mayor Inf Teguh Heri Wigyono SIP dihadapan awak media mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Situbondo yang telah memberikan nasi tumpeng pada peringatan HUT Ke-71 TNI yang dilaksanakan di Mabes Kodim 0823 Situbondo. “Tak ada kata yang amat indah, selain ucapan terima kasih kepada Kapolres Situbondo,” ujarnya (eru/bud).

AKBP Puji Hendro Wibowo dan Mayor Inf Teguh Heri Wigyono

Polisi Jaga Rumah Istri Almarhum Ismail Situbondo, Memorandum Menindak lanjuti laporan dan permintaan perlindungan hukum Bibi Rasemjam (41), warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, yang disampaikan melalui kuasa hukumnya, Asman Asfid Ramadhan, ditanggapi Polres Situbondo dengan menerjunkan personelnya untuk berjaga-jaga di sekitar ruko dan kediaman Bibi Resemjam, Rabu (5/10). Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo, SH, SIK mengatakan, sudah sewajarnya jika Polres Situbondo memberikan

perlindungan hukum kepada seluruh masyarakat Situbondo yang meminta perlindungan, termasuk permohonan perlindungan hukum yang disampaikan kuasa hukum Bibi Rasemjam alias Enning. “Satuan Shabara dibantu Polsek Panarukan kita turunkan untuk berjaga-jaga di sekitar rumah Bibi Rasemjam dan melakukan patroli. Hal ini kita lakukan atas permintaan Bibi Rasemjam melalui kuasa hukumnya Asman Asfid Ramadhan,”katanya. Kapolres AKBP Puji Hendro Wibowo didamp-

ingi Kasubag Humas Ipda H Nanang Priambodo S.Sos, mengatakan, pihaknya akan terus melayani masyarakat yang meminta perlindungan hukum ke Polres Situbondo. “Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan terjadi kepada Bibi Rasemjam, maka begitu kita dapat laporan dan permohonan perlindungan hukum yang disampaikan pengacara Bibi Rasemjam, Polres Situbondo langsung merespon positif dan melakukan penugasan terhadap anggota untuk melakukan patroli siang malam.” ujarnya. (eru/bud).

Anggota Polres Situbondo menjaga ruko milik istri almarhum Ismail.


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Membukukan Kisah Temenggungan BANYAK terlibat dalam kegiatan sosial-budaya, justru membuatnya merasa mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan. “Ya capek, tetapi menyenangkan. Itu tidak bisa dinilai dengan uang,” kata Jebeng Using kelahiran 1994, yang punya nama unik, Biji Bintang Habibitasari. Seiring dengan kegiatan yang diikutinya, termasuk bergabung menjadi pegiat budaya dalam kelompok Himpunan Indonesia Raya (Hidora), Biji yang saat ini tercatat sebagai mahasiswi semester VIII, Biji Bintang Habibitasari Stikes Banyuwangi ini mengaku mulai suka menulis dan mencatat apa yang dialaminya selama mengikuti kegiatan. “Saya sudah terbiasa menulis, seperti menulis diary sehari-hari. Jadi, kalau ada tantangan dari para senior untuk membukukan kisah dan sejarah Kampung Temenggungan, Inshaa Allah, saya siap. Dan itu menjadi salah satu obsesi saya,” ungkapnya kepada Memorandum, Rabu (5/10). Untuk itulah, kata Biji, saat ini dia mulai rajin browsing mengenai Kampung Temenggungan, termasuk menemui beberapa tokoh yang tahu banyak tentang latar-belakang kampong yang pernah dikenal sebagai kampong Batik itu. “Inshaa Allah, saya bisa,” tekadnya. (bud)

Istri Jawahir Seharusnya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan MLM Wandermind Banyuwangi, Memorandum Kasus dugaan penipuan MLM Wandermind, tampaknya masih akan terus berkembang. Eko Susilo Nurhidayat mendesak kepolisian untuk menjadikan Na, sebagai tersangka dalam kasus ini. Na merupakan istri dari tersangka Jawahir Amiruddin Masser. Alasannya, uang member Wandermind Banyuwangi selama ini ditransfer ke rekening Na. Keinginan Eko Susilo itu disampaikan melalui pengacaranya Ani Indrijani, Rabu (5/10). Menurut Ani, Na wajib dijadikan tersangka dalam Ani Indrijani ; Pengacara Eko Susilo Nurhidayat, Ani kasus ini. Sebab, dia ikut menikmati dan turut serta Indrijani dalam perkara tersebut. “Apalagi Jawahir kan dijerat dengan pasal pencucian uang, seharusnya dia (Na) ikut jadi tersangka karena transfer uang melalui rekeningnya,” katanya. Menurutnya, sebelum kasus ini bergulir, Jawahir meminta uang member dari Banyuwangi ditransfer ke rekening Na. Awalnya kliennya sama sekali tidak tahu kalau Na adalah istri Jawahir. Saat itu, menurut Jawahir adalah staf perusahaan. Pengacara yang biasa dipanggil Ani ini menyatakan, kliennya baru tahu kalau Na adalah istri Jawahir setelah perkara ini bergulir. Untuk memastikan status Na, kliennya sempat mengkonfirmasi langsung status Na ke GG, pemilik perusahaan yang menjalankan MLM Wandermind. GG memastikan Na bukanlah staf perusahaan, melainkan istri Jawahir. “Klien kami sudah mendapatkan surat pernyataan dari GG bahwa Na bukan staf perusahaan, jadi dia ikut terlibat dalam kasus ini,” tegasnya. Selain Na, lanjut Ani, GG juga seharusnya ikut menjadi tersangka. Sebab GG juga menerima aliran dana dari member MLM Wandermind Banyuwangi. GG Sendiri saat ini mendekam dalam Lapas Abe Pura, Papua Barat barat dalam kasus yang sama. “Seharusnya Na dan GG ini juga menjadi tersangka, tapi sampai sekarang belum,” jelasnya. Dia menyebut, ada satu orang lagi yang patut dijerat dalam perkara ini yakni Wy. Perempuan ini menurutnya juga menerima aliran dana. Ini, kata Dia, didasarkan keterangan dari Jawahir. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penipuan MLM Wandermind ini sudah menyeret dua nama sebagai tersangka. Pertama, Jawahir Amiruddin Masser warga Makasar yang kini sudah dijebloskan dalam penjara dan kedua, oknum anggota DPRD Banyuwangi Eko Susilo Nurhidayat.(jai)

Massa Balurejo Hadang Petugas Perhutani Bawa BB Kayu Banyuwangi, Memorandum Petugas Perhutani dihadang ratusan massa, saat mengeluarkan barang bukti (BB) hasil sergapan dari Hutan Karangharjo. Sempat terjadi ketegangan, karena massa meminta petugas agar kayu dan perlalatan yang dibawa petugas agar diturunkan. Menurut keterangan Ke pala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Karangharjo, Yahyo, kejadian itu bermula ketika pihaknya telah menangkap pick up yang muat kayu jati, yang diduga hasil curian dari dalam hutan. Kemudian enam batang kayu jati dengan ukuran 0,123 M3, satu unit serkel, dan satu gelondong

kayu jati di bawa untuk dijadikan barang bukti. “Namun ditengah perjalanan tepatnya di blok aseman, Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, kami dihadang ratusan massa,” ungkapnya. Asper Genteng, Sukirno, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, 11 orang petugasnya nyaris adu jotos

dengan massa, karena mempertahaknkan serkel dan kayu jati yang diminta massa. “Kami terus berusaha mengeluarkan barang bukti tersebut, dan kita serahkan di rumah dinas RPH Pecinan,” ungkapnya. Waka ADM Perum Perhutani Banyuwangi Selatan, Heva Tulus Hidayata S.Hut, menyatakan akan mengerahkan petugas untuk melakukan operasi di kawasan hutan RPH Karangharjo. Tujuannya untuk menekan dan menghentikan pelaku illegal logging yang akhir-akhir ini marak. (swa/bud)

Peringati HUT Ke-71 TNI, Kodim Wilayah Timur Ingin Tetap Bersama Rakyat Banyuwangi Memorandum Dalam rangka HUT TNI Ke-71,Komando Distrik Militer (Kodim) Wilyah Timur, yakni Kodim 0825 Banyuwangi, Kodim 0822 Situbondo, dan Kodim 0823 Bondowoso menggelar sosiodrama serta tasyakuran potong tumpeng. Acara tersebut berlangsung meriah di lapangan Taman Blambangan, Kecamtan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Menurut Kapala staf Kodim 0825 Banyuwangi, Mayor Arh M Ridwan, mengatakan acara ini dilaksankan sesui petunjuk dan arahan Panglim TNI . Dalam arahanya mengatakan bahwasanya peringatan HUT TNI ke 71 yang jatuh pada tanggal 5 oktober tidak akan mengelar besar-besaran. “Kali ini di peringati secara sederhana , ungkap Kapala staf Kodim 0825 Banyuwangi Mayor Arh M Ridwan saat ditemui di lapangan . Dengan tema ‘Bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional, siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian’, Damdim 0825 Banyuwangi , Letkol Inf. Roby Bulan, berharap dapat terus bersama-sama rakyat dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Kegitan acara tasyakuran bersama masyarakat dan penampilan tari kolosal, untuk mengangkat kearifan lokal,

Kodim wilayah Timur , Dandim 0822 Situbondo , Dandim 0823 Bondowoso dan Dandim 0825 Banyuwangi menerima Keris drai peserta gelar yang berjudul Bom Pakem di lapangan Taman Blambangan peringatan HUT TNI Ke 71 (2016)

dengan tema perjuangan rakyat Banyuwangi dalam melawan penjajahan. “Untuk pelaksanaan upacara telah dilaksanakan di satuan kodim masing-masing secara sederhana,” imbuhnya. Acara yang digelar di taman Blambangan Banyuwangi tersebut, dimeriahkan oleh sejumlah siswa-siswi SMP dan SMA yang telah memenangkan perlombaan sebulan, sebelum acara HUT dilaksanakan. Kami melaksanakan lom ba dengan empat jenis perlom baan. Yakni tari, cipta lagu, vokal grup dan puisi yang diikuti oleh seluruh siswa di Banyuwangi. Hal ini untuk menanamkan nasionalisme pada anak-anak,” ujar Kepala Staf Kodim Banyuwangi, Mayor Arh M.Ridwan. Selain melaksanakan po tong tumpeng, gabungan ketiga Kodim tersebut sekaligus

menyajikan drama kolosal bertajuk Perang Pesisir Manis Boom Pakem. Drama tersebut menggambarkan pertempuran pasukan Agung Wilis (Adipati kerajaan Blambangan) dalam melawan VOC Belanda. Menurut Mayor Arh M Ridwan, cerita drama kolosal tersebut merupakan wujud pertahanan yang tak hanya dilakukan oleh laskar-laskar kerajaan Blambangan. Namun juga semangat persatuan, yang dipimpin oleh Cakradiningrat (penguasa Madura), dengan mengirimkan bala bantuan ke Bumi Blambangan, sehingga VOC dapat dilumpuhkan. M Ridwan menambahkan, jika hal tersebut sekaligus menggambarkan semangat prajurit TNI dalam membela tanah air, hingga titik darah penghabisan untuk mempertahankan NKRI .(mam/*)

Toko Miras milik Purwadi, saat digerebek Polisi

Polisi Gerebek Toko Miras Sumberbening Banyuwangi, Memorandum Toko Ervita di Dusun Sumberbening, RT 03 RW 04, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, digerebeg Polisi, Rabu (5/10). Dari toko milik Purwadi (48) ini, petugas berhasil menyita berbagai minuman keras (miras). Kanit Reskrim Polsek Siliragung, Aiptu Solikin, menjelaskan kasus ini terungkap bermula dari laporan masyarakat terkait aktifitas peredaran miras. Selanjutnya petugas melakukan penyelidikan, dan melakukan penggerebekan ketika diyakini informasi tersebut benar adanya. Hasilnya petugas menyita miras merek Asoka sebanyak 2 botol kecil, Topi Miring sebanyak 5 botol, New Port sebanyak 29 botol. Anggur Merah sebanyak 36 botol,

Anggur Hitam sebanyak 40 botol. Anggur Putih sebanyak 14 botol, dan Anggur Kolesom sebanyak 11 botol. “Kami menyita miras tersebut, karena ijin usaha perdagangan minuman beralkohol, sudah kadaluwarsa. Sebab masa berlakunya sampai dengan tanggal 29 maret 2015,” katanya Aiptu Solikin, saat mendampingi Kapolsek Siliragung, AKP Endro A. Sedangkan menurut keterangan Purwadi, dirinya berani menjual miras karena sudah mengantongi ijin. “Saya menjual miras sejak tahun 2009 yang lalu, Saya berani menjual miras di wilayah Siliragung karena sudah mendapatkan izin dari pemerintah daerah,” kata Purwadi, sembari menunjukan surat ijin.(swa/bud)

Pemuda Glenmore Edarkan Pil Koplo Banyuwangi, Memorndum Ratusan butir pil koplo jenis Trex dan Dextro disita Sat Narkoba Polres Banyuwangi. Pil yang masuk kategori obat daftar G itu, merupakan barang bukti, ketika petugas menangkap Ahmad Fausi, (25), warga Dusun Tegalrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Sedangka tersangka ditangkap, ketika dirinya usai melakukan transaksi dengan pelangganya. Saat dilakukan penyergapan di di wilayah Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, tersangka tidak dapat berkutik. “tersangka sudah menjadi target kami,” ujar Kasat Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Agung Setya Budi, Rabu (5/10).

Ahmad Fausi

Masih menurut Agung, barang bukti yang disita yakni satu paket pil berisi 39 Trex. Pil Dextro, berjumlah 886 butir, selain itu, uang tunai senilai Rp 3 juta. “Kedua pil

tersebut memang laris manis di pasaran, karena harganya yang murah,” imbuh Agung. Dihadapan petugas, tersangka mengaku membeli obat yang seharusnya dijual dengan menggunakan resep dokter itu dari Jember. Menurutnya, pemasok pil tersebut diketahui bernama Acip. “Tersangka mengaku tidak tahu alamat yang bersangkutan, karena bertemunya hanya saat bertransaksi saja,” jelasnya. Lebih jauh, Agung menegaskan dirinya saat ini masih mendalami pengakuan tersangka. Menurutnya hingga kini tersangka masih dalam pemeriksaan. “Dia kita jerat dengan pasal 196, 197 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,” katanya.(jai)

Perajin Lokal Sayangkan Pengadaan Seragam Batik dari Solo Pengadaan seragam PNS batik motif ‘Sekar Jagad’, yang dianggarkan melalui APBD Banyuwangi 2015 lalu, terus menuai kritik. Kali ini, kritik muncul dari komunitas pengrajin Batik Banyuwangi, yang mengaku kecewa dengan keputusan pemkab, yang lebih memilih batik produksi Solo, Jawa Tengah. Pengrajin batik Banyuwangi menilai pemilihan batik ‘Sekar Jagad’ produksi di Solo itu, sangat kontradiktif. Sebab dengan upaya pemberdayaan batik lokal Banyuwangi, yang sudah mulai dikenal secara nasional. Salah satu pengrajin batik di Kelurahan Temeng-

gungan, mengungkapkan, batik motif ‘Sekar Jagad’ yang diproduksi Solo itu, merupakan batik printing alias batik cap yang diproduksi massif oleh pabrikan. “Dengan digunakannya produk batik printing sebagai seragam PNS, sama halnya dengan membunuh kreatifitas batik tulis. Padahal saat ini motih-motif batik tulis Banyuwangen tengah digalakkan,” ungkap sumber yang keberatan disebutkan namanya, kepada Memorandum, Rabu (5/10). Sebelumnya, hal senada juga diungkap oleh seorang designer batik Banyuwangi, Isyam Syamsi. Menurutnya, upaya pemberdayaan produk

batik local, diantaranya melalui penyelenggaraan Banyuwangi Batik Festival (BBF) yang sudah digelar rutin sejak 3 tahun lalu, menjadi muspro. “Lalu, untuk apa kegiatan festival batik yang juga menyangkut tentang design, motif, dan sebagainya itu dilaksanakan kalau akhirnya untuk seragam PNS malah dipilih produk batik dari Solo,” tanya Isyam Syamsi, yang ditemui Memorandum dalam sebuah acara fashion di Hotel Ketapang Indah, Minggu (2/10) lalu. Dikonfirmasi masalah tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi, Ir Hary Cahyo

Purnomo, menolak berkomentar. Menurutnya, dia tidak punya kewenangan menjelaskan masalah tersebut. “Sesuai dengan tupoksi, yang kita lakukan saat ini adalah mengangkat dan memperkenalkan produk-produk batik lokal Banyuwangi untuk bisa lebih dikenal secara luas,” jawab Hary Cahyo Purnomo dengan singkat, sembari memasuki mobil dinasnya, Rabu (5/10). Sementara itu, data dari hasil penelusuran Memorandum, pengadaan seragam batik tersebut telah dianggarkan melalui pos anggaran Sekretarian Daerah dalam APBD Banyuwangi 2015. Dalam pengumuman lelang LPSE

Salah satu produk Batik lokal banyuwangi, saat diperagakan dalam acara “Festival Batik on Pedestrian” beberapa waktu lalu.

disebutkan, proses pelelangan dengan Kode Lelang 1517072, nama Lelang PDB-15.21. Pengadaan Kain Bermotif Batik dan Kain Warna Hitam dengan pagu anggaran sebesar Rp 5.439.575.000, pengadaan-

nya dimenangkan oleh PT Sumber Rejeki, yang beralamat di Jalan Kalibokor Selatan No.98, Pucang Sewu, Gubeng, Surabaya, dengan nilai penawaran Rp 4.759.150.000. (bud)


KAMIS WAGE, 6 OKTOBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Dalam olahraga terdapat kesenangan. Dalam olahraga terdapat kesehatan. Dalam olahraga terdapat perjuangan. Dalam olahraga kita menemukan banyak hal.

Erlangga Enggan Pimpin Lagi KONI Jatim Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Jangan Putus Asa SEBAGAI pecinta olahraga otomotif, saya memang di antara warga Jatim yang sedikit kecewa dengan kegagalan pembalap Jatim meraih medali emas PON XIX. Namun, kegagalan itu bukan berarti terhentinya prestasi. Karena itu jangan putus asa. Justru pengalaman itu menjadi pelecut pembinaan balap motor di Jatim ke depannya. 08183188311

PSSI Surabaya Gelar Turnamen Sepak Bola SEBANYAK 15 klub anggota PSSI Surabaya mengikuti turnamen sepak bola yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI Surabaya, Gede Widiade di Gelora 10 Nopember, Rabu (5/10). Turnamen yang digelar oleh Gede Widiade induk organisasi sepak bola kota Pahlawan itu sebagai pemanasan sebelum digulirkan kompetisi PSSI Surabaya, awal tahun depan. Ke-15 klub peserta yang merupakan anggota Asosasi Kota (Askot) PSSI Surabaya diantaranya, Assyabaab, Sakti, Surabaya FC, PSAD, Suryanaga, Reedo, Kresno, Rezha Mahasiswa, Simo United, SBS, Putra Perak dan Colombo FC. Ditemui usai pembukaan, Gede mengakui turnamen ini memang khusus memberikan pemanasan semua pihak yang terlibat dalam pembinaan di PSSI Surabaya. Terutama klub anggota agar memanaskan mesinnya untuk tampil di kompetisi yang rencananya digelar PSSI Surabaya awal tahun depan. “Selama ini kita bersama klub anggota masih solid, kendati kompetisi vakum karena pengaruh di PSSI Pusat. Kevakuman itu kita manfaatkan untuk konsolidasi,” papar mantan manajer tim Persebaya dan Surabaya United ini. Namun setelah adanya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Oktober nanti, di mana arah pembinaan sepak bola di tanah air sudah jelas, PSSI Surabaya juga akan berusaha bangkit dengan menggelar kompetisi. “Hitung-hitung, kita curi start dengan mengadakan turnamen pemanasan ini. Setelah itu kita evaluasi bagaimana kelanjutan turnamen ini, terutama klub-klub anggota apakah sudah siap mengikuti kompetisi awal tahun nanti,” tambahnya. Agar tidak memberikan klub anggota, penyelenggaraan turnamen kali ini menggunakan system match winner fee. Ada 23 pertandingan dimana setiap pertandingan diberikan hadiah bagi pemenang maupun kalah. “Hadiah match fee itu akan meningkat terus mulai babak penyisihan hingga final nanti,” jelasnya. Setelah pembukaan dan pertandingan perdana di Gelora 10 Nopember, pertandingan penyisihan berikutnya akan digelar di lapangan Bumimoro Kobangdikal. (sr)

Basket Jatim Tak Merasa Gagal TARGET emas tim basket putra Jatim pada PON XIX, Jawa Barat, harus kandas setelah dikalahkan oleh tim tuan rumah Jawa Barat. Namun, kuswandono, manajer tim Basket Jatim mengatakan hasil medali perak itu bukan merupakan kegagalan kendati tidak memenuhi target. Faktor keberuntung ikut berpengaruh. Sebab saat babak penyisihan tim basket putra Jatim sempat mengalahkan tim tuan rumah. Sementara itu, tim putri basket Jatim akhirnya harus pulang dengan membawa medali perunggu. Setelah dikalahkan oleh tim Jateng di semifinal, tim putri Jatim harus bertanding dalam perebutan posisi ke-3 dan ke-4 dengan Jabar. “Raihan medali perunggu untuk tim putri dan medali perak untuk tim putra memang mengecewakan. Meskipun begitu ini lebih baik daripada PON sebelumnya,” katanya. Dia juga mengatakan, meskipun kalah bersaing dalam perebutan medali emas, tidak akan ada evaluasi pada kedua tim Jatim ini. Menurutnya, tim yang bertanding kemarin tersebut tidak akan tampil lagi pada PON mendatang karena terkait batasan umur. “Agenda selanjutnya, tim basket Jatim akan dijadwalkan pada awal tahun depan sesudah rapat kerja daerah. Agenda utamanya mencari pemain-pemain baru untuk jadi perwakilan Jatim di Pon ke-XX Papua tahun 2020 mendatang,” kata Kuswandono. (*/sr)

Erlangga Satriagung mengakui tak memiliki ambisi memimpin kembali Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim periode mendatang. Sukses membawa Jatim berjaya di dua besar perolehan medali PON XIX dianggap happy ending di masa kepemimpinannya yang tinggal hitungan bulan. Sebagai orang nomor satu di KONI Jatim, dia telah membuktikan kualitasnya sebagai pemimpin dalam membina para atlet Jatim dengan persiapan selama tiga setengah

tahun. Hasilnya mampu ditunjukkan di PON XIX Jabar yang baru saja berakhir. Disinggung mengenai penambahan masa jabatan kembali sebagai ketua KONI

Jatim periode kedua, dia bakal menolak jika dirinya disuruh maju kembali. “Wes cukup. Aku cukup segini saja, masih banyak teman lainnya yang bisa menggantikan saya. Kalau disuruh maju lagi wes prei,” ungkap Erlangga kepada media saat ditemui di KONI Jatim, Rabu (5/10) seperti dirilis beritajatim.com. Lebih lanjut dikatakan, ia merasa bersyukur dengan masa kepemimpinanya selama

empat tahun ini bisa memperbaiki kualitas atlet Jatim. Dari PON XVIII ke PON XIX ini, perubahan atlet Jatim sangat luar biasa berbeda. Konsep yang dijalani KONI Jatim berbasis Iptek berjalan dengan baik dan berhasil. Termasuk konsep on the track, binter dan kesehatan dari tim tiga pilar. “Ini hasil yang real dari Jatim. Persiapan kami selama 3,5 tahun terbayarkan.” ungkapnya.(*/sr)

Erlangga Satriagung (kiri) bersama atlet gulat peraih medali emas.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.