Memorandum Edisi 7 Oktober 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-

Upaya petugas memadamkan api di gudang aspal pertamina, dan korban di TKP.

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/FERRY & OSCARIO

Gudang Aspal Pertamina Terbakar Surabaya, Memorandum Kebakaran terjadi di gudang penyimpanan aspal di Pergudangan Mutiara Indah JalanTambak Langon Indah26, Kamis (6/10). Informasinya, ada tiga korban yaitu Nanang dan Budi, keduanya pekerja gudang dan Suwarno, sopir truk

fuso yang dilarikan ke Rumah Sakit Puji Rahayu. Selain dua korban, truk fuso nopol L-8125- UY yang berada di halaman gudang juga ludes setelah api menyambar dari drum berisi aspal. Lima unit pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi. “Unit dari TOW tiba di

lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Dibantu empat damkar, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.40,” terang Kepala Dinas Kebakaran Chandra Oratman Bersambung ke halaman 2 

PASUTRI MATI

TRUK TANGKI Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Ramadhan Nasution mengatakan, ketika itu mereka berangkat untuk berjualan kue di Pasar Pandan, Pacet. Saat itu motor korban melaju dari selatan. Setiba di tempat kejadian, dari arah berlawanan melaju truk tangki

air yang dikemudikan Didik Arluci Dendi Pradita (16), warga Desa Waru Gunung, Kecaamatan Pacet yang juga pelajar SMAN 1 Mojosari. Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu melenceng dari  Bersambung ke halaman 2 

Palsukan BPKB, Bobol Koperasi Simpan Pinjam

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Surabaya, Memorandum Menggunakan kartu identitas dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) palsu, berhasil menipu koperasi simpan pinjam hingga ratusan juta. Itu dilakukan Christian Diarisa (35), tinggal di Jalan Wa Warugunung, bersama dua rekannya inisial YD dan BS, yang kini masih buron. Tersangka Dalam aksinya, dan barang YD menyewa mobil bukti yang selama satu minggu, diamankan. selanjutnya memasukan identitas mobil

tersebut ke BPKB bekas yang didapat dari temannya. Sembari menunggu proses itu, BS membuat identitas palsu dengan foto Christian. Sekitar tiga hari, dua surat palsu tersebut jadi. “Setelah surat-surat palsu itu selesai, tugas tersangka mengajukan kredit ke koperasi. Saat dilakukan pengecekan oleh pegawai koperasi, sepintas BPKB dengan fisik kendaraan sama,” terang Kompol Bayu Indra Wiguno, Wakasat Reskrim Polrestabes

Proyek balkon Supermall PTC yang ambruk.

Balkon Supermall

PTC Ambruk FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Mojokerto, Memorandum Kecelakaan maut menimpa pasangan suamiistri (pasutri) Pitono (54) dan Nurul Sholikha (49), warga Dusun Kucur, Desa Petak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (6/10) pukul 4.30. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan depan Hotel Sativa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

DISERUDUK

 Bersambung ke halaman 2 

Surabaya, Memorandum Kantilever (balkon) lantai 13 Supermall tahap 3 mendadak roboh, Kamis (6/10) pagi. Tidak ada korban jiwa, karena memang sedang tidak ada aktivitas. Dugaan sementara, robohnya bangunan itu diakibatkan kelalaian PT PP (Pembangunan Perumahan) yang mengerjakan kantilever. Musibah itu diketahui sekitar pukul 07.05, yang lantas dilaporkan ke Polsek Wiyung dan dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya. “Kami masih  Bersambung ke halaman 2 

Petugas mengecek kondisi bangunan yang roboh.

2 Warga Lamongan

KPK Periksa Mantan

Sekretaris MA Buntut Pembatalan Eksekusi Lahan  Bersambung ke halaman 2 

Nurhadi Abdurrachman

Warga Lamongan yang mengaku menjadi korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi bersama Kades Sidogembul, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Bambang Suparno.

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

FOTO: MEMORANDUM/KOM

FOTO: ISTIMEWA

Jakarta, Memorandum Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi Abdurrachman diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait imbalan atas pengurusan pembatalan eksekusi lahan yang dimilik PT Jakarta Baru Cosmopolitan anak perusahaan PT Parampuont Enterprise Internasional dan akan digunakannya sebagai biaya turnamen tenis di Bali.

Korban Dimas Kanjeng

Lamongan, Memorandum Pasca penangkapan Kanjeng Dimas Taat Pribadi, mulai bermunculan korban-korban yang selama ini menutup diri. Di Lamongan, 2 warga Desa Sidogembul Kecamatan Sukodadi Lamongan, yakni Supeno (45) dan Suyanto (40), mengaku menjadi korban Dimas Kanjeng. Kamis (6/10) pagi, keduanya melapor ke kepala desa setempat. Menurut Supeno, dirinya

Mayat Mariyati di RSU dr Soetomo.

Pengendara Motor

Sukomanunggal

 Bersambung ke halaman 2 

Tabrak Nenek -

Usut dan tangkap dong orang itu. Kalau cuma omong doang, anak SD juga bisa.

Si Mameng (Perlu bukti)

Antara Senang dan Sedih

T

iga minggu lalu aku bertemu Mas Romi, warga Surabaya, saat mengajak anak menghadiri acara hajatan pernikahan di rumah keluarga mantan suami. Setelah menanyakan kabar dia, aku menanyakan akta cerai padanya. Dia katakan kalau akta cerainya sudah dia ambil satu bulan lalu. Sayangnya dia tidak mau mengambilkan punyaku. Menurutnya, aku harus ambil

sendiri. Berarti aku harus membolos kerja lagi. Sepulang dari hajatan aku sedih, harus minta izin tidak masuk lagi. Itu tidak mungkin. Sejak itu, tiap malam aku cemas memikirkan hal itu, akhirnya aku nekat minta izin lagi tidak masuk kerja. Beruntung, atasanku memberi izin, aku harus menyelesaikan masalahku. Ketiga anakku tidak ada  Bersambung ke halaman 2 

ILUSTRASI: ISTIMEWA

+ Meng, KPK terima info dari AS, dugaan mega korupsi investasi pembangkit listrik Maxpower Group Pte. Ltd melibatkan penyelenggara negara (RI).

Surabaya, Memorandum Seorang pejalan kaki tewas setelah ditabrak pengendara motor di Jalan Tanjungsari No. 244, Kamis (6/10) pagi. Adalah Mariyati, nenek 77 tahun asal Desa Balun Pinggiran, RT 01/ RW 08, Blora, Jawa Tengah. Informasinya, korban berjalan kaki dari arah utara ke selatan Jalan Tandes. Saat akan menyeberang jalan, diduga tidak melihat ke kanan dan kiri. Tiba-tiba melintas sepeda motor Yamaha Vixon nopol L 6940 JS, yang dikendarai Cerry Prastiyo, warga

Jalan Sukomanunggal Gg V. “Motor berjalan dari arah barat ke timur lalu menabrak korban yang hendak menyeberang jalan,” ungkap Aiptu Daryono, Kanit Idik III Polrestabes Surabaya. Polisi yang mendapatkan laporan, langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Korban sempat mendapatkan perawatan di RS Mitra Keluarga, namun dalam perjalanan kehilangan nyawa. “Sopir dan motor kami periksa di mako,” pungkasnya. (rio)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 2

SAMBUNGAN

Polres Sumenep Tangkap Polisi Gadungan Sumenep, Memorandum Polisi gadungan di Sumenep, Moh. Ali Qadri, warga Dusun Aeng Anyar, Desa Aeng Anyar, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, ditangkap di rumahnya, Rabu (5/10) malam. Guru suka relawan (sukwan) itu ditangkap karena sudah menipu warga menggunakan identitas palsu sebagai anggota Polri.

Bandara Trunojoyo.

Pembebasan Lahan Bandara Trunojoyo Tersendat Sumenep, Memorandum Proses pembebasan lahan untuk kepentingan pengembangan Bandara Trunojoyo Sumenep terkendala. Karena pemilik lahan enggan melepas lahannya kepada Pemerintah Kabupaten. Pemilik lahan menginginkan lahan yang terdampak pengembangan dibeli keseluruhan, sedangkan pemkab hanya akan membeli sebagian sesuai kebutuhan sebagaimana dalam master plan atau rencana induk. ”Ada sebagian warga yang lahannya terkenda dampak pengembangan meminta dibeli keseluruhan. Sementara, Pemkab tidak mungkin member semua kalau tidak masuk masterplan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda), Hadi Sutarto, pada KBRN (Kantor Berita Radio Nasional), Kamis (6/10). Menurut Sekda, pemkab sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran di APBD 2016, untuk pembebasan lahan Bandara Trunojoyo. Sejauh ini belum dimanfaatkan, karena belum ada titik temu antara pemkab dengan pemilik lahan. Berdasarkan master plan, terdapat beberapa lahan warga yang lahannya hanya sebagian yang terkena pengembangan, namun pemilik lahan menginginkan dibeli keseluruhan. ”Kalau dibeli semuanya untuk apa sisanya. Sisa lahan yang tidak masuk masterplan itu bisa terbuang mubaddzir,” ujarnya. Sekda menambahkan, saat ini, Pemkab tengah mencari titik temu sebagai solusi terkait kendala dalam proses pembebasan lahan bandara Trunojoyo. Pihaknya berharap tahun ini, pembebasan lahan bisa direalisasikan, sebab sesuai rencana mulai 2017 Bandara Trunojoyo, akan dupayakan untuk penerbangan pesawat komersial sejenis ATR-72. ”Kami terus berupaya melakukan negosisasi dengan pemilik lahan untuk mencari solusasi. Kalau nantinya sudah ada kesepakatan, maka ganti ruginya akan diproses melalui tim panaksir harga,” pungkasnya. (*/tyo)

Kapolres Sumenep, AKBP Josep Ananta Pinora, menturkan jika tersangka berhasil menipu korban menggunakan akun Facebook palsu. Penipuan ini berawal bulan April 2016 lalu, tersangka menggunakan Facebook dengan nama Den Qadri, mengirim permintaan pertemanan pada akun facebook Niken Ajeng, warga Jakarta. Karena tidak kunjung diterima, tersangka lalu membuka profil calon korban dan menemukan Niken Ajeng berfoto dengan polisi. “Saat itulah tersangka menemukan ide membuat akun palsu sebagai anggota Polri,” terang Pinora pada bangsaonline.com, Kamis (6/10). Lalu tersangka membuat akun

palsu dengan nama AKBP Eddwi Kurnianto (Pamen Polda Jatim), dengan mengirimkan permintaan lagi pada Niken Ajeng. Gayung bersambut, permintaan pertemanan itu langsung diterima. Kurang lebih sekira 4 bulan tersangka melakukan chatting dengan calon korban. Lanjut Pinora menjelaskan, karena sudah akrab, pada Mei 2016 lalu tersangka menelepon Niken Ajeng untuk meminjam uang Rp 250 ribu. Agar tidak dicurigai, tersangka beralasan akan digunakan untuk membayar sewa mobil. Niken Ajeng pun langsung meminjamkan uang, dengan cara ditransfer ke rekening tersangka. Tidak hanya itu saja, dua minggu kemudian tersangka kembali memin-

Tersangka dikawal petugas.

jam uang kepada Niken Ajeng sebesar Rp 1 juta, dengan modus sebagai biaya berobat ibu tersangka dan ongkos transport berangkat ke Jakarta. Tanpa curiga, Niken Ajeng pun langsung mentransfer sejumlah uang tersebut, kepada rekening tersangka. “Di samping itu tersangka juga meminta

sejumlah pulsa kepada Niken Ajeng,” ujar Pinora. Aksi tersangka mulai terendus polisi setelah menggunakan akun facebook palsu lain dengan nama Eddwi Kurniawan pada bulan Agustus 2016 lalu. Akun tersebut mendapatkan permintaan pertemanan dari anggota

Harga Cabai di Sumenep Turun Dewan Pendidikan Sumenep Terancam Kosong Sumenep, Memorandum Harga komoditas cabai di pasar tradisional Sumenep berangsur turun. Setelah cabai besar selama dua pekan terus meroket, saat ini harga per kg-nya turun Rp 3 ribu. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep rutin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di dua pasar tradisional, yakni Pasar Anom Baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding. “Harga cabai merah besar saat ini Rp 35 ribu, turun Rp 3 ribu dibanding awal pekan lalu. Padahal pekan sebelumnya harga cabai besar sempat naik Rp 11 ribu,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, R. Heny Yulianto, pada beritajatim. com, Kamis (06/10). Sedangkan harga cabai kecil juga semakin anjlok. Saat ini harganya hanya Rp 10 ribu per kg. Turun Rp 5 ribu dibanding awal pekan lalu. “Cabai memang salah satu komoditas yang harganya sangat fluktuatif, karena dipengaruhi musim. Cabai ini komoditas yang mudah busuk dan tidak tahan lama. Jadi harganya mudah berubah hanya dalam hitungan hari, tergantung stok dan permintaan,” ujarnya. Komoditas lain yang juga mengalami penurunan harga adalah bawang merah. Harganya

Seorang pedagang cabai di pasar tradisional.

pekan ini Rp 28 ribu per kg, turun Rp 2 ribu dibanding pekan lalu. “Tetapi harga bawang putih justru naik Rp 2 ribu, menjadi Rp 32 ribu per kg,” terangnya. Sedangkan untuk komoditas daging, harganya relatif stabil. Daging sapi murni Rp 120 ribu per kg, daging ayam kampung Rp 70 ribu per kg, dan daging ayam broiler Rp 30 ribu per kg. “Untuk harga telur juga stabil. Telur ayam ras Rp 18 ribu per kg, dan telur ayam kampung Rp 43 ribu per kg,” terang Heny. (*/tyo)

Sumenep, Memorandum Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) terancam mengalami kekosongan. Sebab, masa jabatan Anggota dan Pimpinan DPKS Priode 2011-2016 akan berakhir per 20 Oktober, pekan depan. Sementara, Dinas Pendidikan (Disdik) hingga saat ini, belum melakukan seleksi terhadap keanggota DPKS Priode selanjutnya di 2016-2021. ”Dengan sisa waktu jabatan yang tidak kurang dari dua minggu ini, pertama DPKS rentan akan mengalami kekosongan. Kemudian, seleksinya sangat rawan tidak maksimal,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Abrari, pada KBRN (Kantor Berita Radio Nasional), Kamis (6/10). Menurut Abrori, seleksi terhadap DPKS itu semestinya sudah dilakukan jauh lebih awal sebelum masa jabatannya akan berakhir. Pihaknya meminta Bupati A Busyro Karim, mengintruksikan Disdik selaku instansi tekhnis mempersiapkan tahapan seleksi DPKS. ”Disdik semestinya mempersiapkan seleksi DPKS jauh sebelum masa priode sebelumnya berakhir supaya penjaringan DPKS maksimal dan menghasilkan anggota dan Ppmpinan yang berkompeten,” ujarnya.

2 Warga Lamongan Korban Dimas Kanjeng bersama Suyanto bergabung padepokan sejak dua tahun lalu. “Uang saya secara keseluruhan sekitar Rp 20 juta yang akan digandakan. Namun hingga saat ini hanya sekdar janji” kata Supeno, Kamis (6/10) Kanjeng Dimas, tambah Supedo, memberikan kotak berisi uang RP 10 ribu, minyak wangi dan tulisan arab. “Hingga saat uang tersebut tidak menjadi banyak, tetap Rp 10 ribu” ungkap Supeno. Hal senada juga disampaikan Suyanto. Menurut Suyanyo dirinya merasa dirugikan karena uang mahar tidak bisa kembali dan uang di dalam kota tidak juga menjadi banyak. “Awalnya saya diajak nyantri di Padepokan Kanjeng Taat Pribadi. Namun lama kelamaan mulai curiga karena setiap pengajian dimintai mahar,” keluh Suyanto yang berjarap agar

uangnya dikembalikan. Menurut Kepala Desa Sidogembul, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Bambang Suparno, pihak desa akan kordinasi dengan aparat kepolisian untuk pendataan warga Sidogembol yang tertipu Dimas Kanjeng. “Laporan warga tersebut akan dijadikan acuan proses hukum dugaan penipuan. Maka kita berharap warga yang merasa menjadi korban segera melapor” ungkap Ipda Raksan, Paur Subag Humas Polres Lamongan . Pembunuh Pengikut Dimas Kanjeng Nyerah Seorang pelaku yang diduga terlibat langsung dalam pembunuhan Abdul Gani, yang merupakan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Kamis (6/10) menyerahkan diri ke Mapolda Jatim. Diduga

KPK Periksa Mantan Sekretaris MA Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif memilih tidak menjawab gamblang terkait pemeriksaan Nurhadi. Dia hanya menjawab diplomatis.”Ya kalau dia dipanggil, kemungkinannya kalau bukan sebagai saksi atau untuk pengembangan yang berhubungan kasus orang lain, atau (bisa untuk) kasus diri sendiri,” ujar dia. Nurhadi sendiri telah diminta KPK untuk dicegah berpergian ke luar negeri dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Tak hanya itu, kantornya di MA dan kediamannya telah digeledah KPK. Dari penggeledahan itu, ditemukan uang sebesar Rp1,7 miliar dengan pecahan

yang berbeda. Sementara itu, Nurhadi mengklaim, dirinya tak tahu menahu soal uang Rp3 miliar, yang dirinya minta melalui mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution kepada pegawai PT Artha Pratama Anugerah Wresti Kristian Hesti. Diperoleh kabar, uang Rp 3 miliar itu, diminta Nurhadi sebagai imbalan atas pengurusan pembatalan eksekusi lahan yang dimilik PT Jakarta Baru Cosmopolitan anak perusahaan PT Parampuont Enterprise Internasional dan akan digunakannya sebagai biaya turnamen tenis di Bali.”Bohong semua itu, enggak ada,” kata

Balkon Supermall PTC Ambruk menyelidikinya. Kami melibatkan Labfor Cabang Surabaya guna meneliti kualitas bangunan,” kata Kapolsek Wiyung Kompol Haryono melalui Kanit Reskrim AKP Sugimin. Pemeriksaan terhadap manajeman PT PP menunjukkan bahwa bangunan

yang roboh itu adalah pelebaran Supermall tahap 3 milik PT Pakuwon sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Sebelum roboh, pekerja dari PT PP memang sengaja merobohkan bangunan karena tidak sesuai dengan desain. Selain itu, ada pelat yang keropos pada kantile-

Pasutri Mati Diseruduk Truk Tangki jalur yang sebenarnya, oleng ke kanan, dan menghantam pohon di pinggir jalan. Mobil kemudian terpental ke kiri dan menabrak kedua korban yang mengendarai Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

Polri bernama Imam Suhadi, yang tak lain adalah anggota dari AKBP Eddwi Kurnianto sendiri. Setelah diketahui calon korban adalah anggota Polri, tersangka lalu mencatat nomor teleponnya. Kemudian tersangka menelpon Imam Suhadi, mengaku sebagai AKBP Eddwi Kurnianto dengan meminta sejumlah pulsa. “Lalu tim IT melacak lokasi penelpon. Dan ternyata tersangka diketahui berada di wilayah Madura,” ucap Pinora. Sementara sejumlah barang bukti yang diamankan di antaranya, satu buah HP merk NOKIA warna hitam type 1616. Satu buah HP merk Blackberry Gemini warna hitam, satu buah tas ransel warna abu-abu merk NAVYCLUB. Satu buah helm warna hitam terdapat tulisan VOG, dan satu buah masker warna hijau. Tersangka akan dijerat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo. Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. (*/tyo)

motor Beat S 4262 QO. Petugas Polsek Pacet dan Polres Mojokerto datang untuk mengolah TKP (tempat kejadian perkara) dan

Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan, keberadaan DPKS sangat vital sebagai mitra Disdik guna membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah pendidikan. Sehingga kekosongan DPKS, sedikit banyak akan berpengaruh pada dunia pendidikan. ”Jangan sampai karena keteledoran Dinas Pendidikan, persoalan yang menyangkut pendidikan masyarakat luas itu tidak terurus dengan benar. Kalau hanya soal seleksi DPKS itu tidak bisa melakukan dengan baik, apalagi urusan lain yang lebih besar,” ucapnya menyesalkan. Sementara itu, Kepala Disdik, Ahmad Sadik mengakui DPKS memang menjadi mitra Disdik, hanya saja sejauh ini instansinya belum menentukan jadwal dan tahapan pelaksanaan seleksi DPKS Priode 2016-2021. ”Kami masih perlu melakukan konsultasi dengan pihak terkait mengenai seleksi DPKS,” terang Sadik. Menurut Sadik, Anggota dan Pimpinan DPKS mendapat SK dari Bupati, sehingga otoritasnya menjadi Bupati penuh, sedangkan Disdik hanya sebatas pelaksana seleksi dengan melibatkan beberapa tim. ”Yang membentuk ada Bupati, kami di Disdik hanya sebatas pelaksana saja,” pungkasnya. (*/tyo)

Sambungan dari halaman 1 ketakutan lantaran terus diburu polisi, pria asal Kediri itu kemarin datang ke kantor polisi didampingi oleh kerabatnya. Tentu saja yang bersangkutan langsung digiring ke ruangan Subdit Reskrimum Polda Jatim, guna diperiksa atas keterlibatannya dalam pembunuhan Abdul Gani yang mayatnya diketahui dibuang di waduk Gajah Mungkur Wonogiri Jawa Tengah. Penyerahan diri seorang pengikut Dimas Kanjeng ke Mapolda Jatim itu kemarin dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono. “Yang bersangkutan memang tercatat sebagai DPO kami dan terlibat dalam pembunuhan itu,” ungkapnya. Dijelaskan, kedatangan orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu kemarin didampingi oleh seorang yang

Sambungan dari halaman 1 Nurhadi usai diperiksa di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/10). Nurhadi berjanji bakal membeberkan soal uang Rp 3 miliar itu di persidangan saat dirinya dihadirkan sebagai saksi. “Tidak ada. Tidak ada. Nanti saya jelaskan di pengadilan itu,” tukas dia. Menurut Nurhadi, kedatangannya ini ke lembaga antirasuah hanya untuk menjalani pemeriksaan seputar operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Edy Nasution beberapa waktu lalu. “Klarifikasi saja kaitan dengan OTT saja,” tukas dia. (day/*)

Sambungan dari halaman 1 ver. Pekerja kemuian melepas scaffolding dan bekisting sehari sebelumnya. “Kemudian oleh pekerjanya ditinggal sehingga tidak ada aktivitas. Tiba-tiba keesokan harinya bangunan roboh. Ada human error (kecerobohan) dalam kasus ini,” jelas Sugimin. (rio)

Sambungan dari halaman 1 mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Sumber Glagah otopsi. Korban tewas karena luka parah di bagian kepala. (no)

diakui sebagai anak angkatnya. Hanya saja, Argo menolak menyebutkan nama orang itu dan hanya menyebutkan bila pria itu berinisial M asal Kediri. Masih kata kabid humas, sebelum menyerahkan diri kemarin yang bersangkutan diketahui sempat ketakutan hingga domisilinya harus berpindah-pindah dari satu kota ke kota yang lain di Jawa Timur.

“Selain tinggal di Kediri, yang bersangkutan juga mengaku kabur ke arah Madiun maupun Magetan,” katanya. Karena selalu khawatir akan ditangkap aparat, pria itupun tidurnya juga berpindah-pindah. Sampai-sampai ia juga harus memilih tidur di sejumlah SPBU di daerah Madiun, disanapun ia merasa ada yang membuntuti hingga diputuskan un-

Palsukan BPKB, Bobol Koperasi Simpan Pinjam Surabaya, Kamis (6/10). Setelah uang pinjaman diserahkan, komplotan tersangka mengembalikan mobil rental tersebut. Dalam penyidikan, tersangka mengaku hanya mendapatkan bagian Rp 2 juta, dan uang pinjaman Rp 30 juta yang didapat. Sedangkan sisanya dibawa tersangka BS. Sedangkan terungkapnya kasus ini,

ketika tiga bulan tersangka tidak mengangsur pinjaman. Sehingga pegawai koperasi mendatangi sesuai alamat pada fotocopy identitas. Ternyata pegawai koperasi mendapat jawaban jika tidak ada orang seperti yang dicari. Karena merasa tertipu, kemudian pihak koperasi melaporkan ke polisi. “Tersangka mengaku jika modus

Gudang Aspal Pertamina Terbakar gun saat dikonfirmasi Memorandum. Menurut keterangan Sugeng, penjaga gudang (waker) mengatakan, kejadian pukul 14.00. Saat itu, ia sedang ngopi di warung depan gudang, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari dalam. “Saat dilihat ternyata berasal dari truk fuso tangki yang di parkir di belakang bermuatan drum. Api sudah membesar, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa. Karena bila disiram air

Sambungan dari halaman 1 serupa sudah dilakukan empat kali. Kini kami masih pengembangan dan tidak menutup kemungkinan ada korban-korban lainnya,” imbuh Wakasat. Sedangkan barang bukti yang disita, yakni sebanyak empat bendel berkas pengajuan kredit, tiga BPKB mobil Toyota Avanza, dan satu BPKB Honda CRV yang diduga palsu.(tyo)

Sambungan dari halaman 1

makan api bertambah besar,” kata Sugeng, di lokasi. Selanjutnya, masih kata Sugeng, api menyambar drum-drum yang sudah tertata rapi di belakang berisi aspal. Tetapi tidak sampai membakar semuanya. Hingga api melalap satu truk. Sampai akhirnya lima unit PMK datang ke lokasi dan satu jam kemudian berhasil menjinakkan api. Sugeng mengungkapkan, sebelum

ledakan, sopir truk Suwarno sedang membersihkan pangkonan (pembakaran) truk yang terletak di belakang. “Saat membersihkan terjadi percikan api disertai ledakan,” ungkapnya. Namun Sugeng tidak bisa memastikan, karena kasusnya sudah ditangani Polsek Asemrowo. Suwarno dilarikan ke RS Puji Rahayu guna mendapatkan perawatan medis. (rio/fer)

luar kota Surabaya, namun dia tak pernah menjelaskan padaku wanita mana yang diajak pacaran. Aku hanya melihat foto wanita itu di ponsel suami. Saat itu suami mandi dan ponselnya diletakkan di jaket yang tergantung di kamar. Sayangnya? Belum semua kulihat suami sudah selesai mandi dan memergoki aku. Ponsel dia rampas sambil mencemohku dengan kata-kata yang tak enak didengar. “Perempuan lancang. Sok tahu urusan orang,” cemoh suami seraya tangannya menampar wajahku. Sejak itu hubungan kami retak tak ada keharmonisan. Bahkan sampai berlangsung tiga tahun lebih aku dan suami sering tidak bertegur sapa, karena suami jarang

pulang. Dalam sebulan hanya di rumah sehari, kadang dua hari setelah itu pergi entah kemana. Dapat perlakuan seperti itu akhirnya aku tidak kuat, kemudian mengajukan cerai gugat di kantor Pengadilan Agama Surabaya. Setelah menjalani beberapa kali sidang, akhirnya selesai, aku legaa tapi juga sedih. Sedihnya, setelah akta cerai jadi, harus kuserahkan anakku agar aku tak menikah lagi. Mereka tak setuju kalau aku cari suami baru, katanya cuma nambah masalah. Ketiga anakku mengancam akan membenciku selamanya kalau aku nekat cari pria baru. Mereka sudah remaja, mengaku malu kalau punya ayah tiri. Itu sebabnya aku merasa senang juga sedih. (*)

Antara Senang dan Sedih yang mau mendampingi, jadi aku harus sendiri. Siang kemarin aku merasa lega setelah menanyakan akta cerai di Kantor Pengadilan Agama Surabaya, ternyata sudah selesai. Hanya saja aku diminta menunggu beberapa saat. Aku pun duduk berdesakan diantara pengunjung yang juga memiliki masalah yang sama. Yang jelas, saat itu aku, Yulia, warga Surabaya merasa senang. Urusan sama suami selesai. Lebih senang lagi setelah aku dipanggil petugas untuk mengambil akta cerai. Perceraian itu tak akan terjadi kalau saja suamiku seperti dulu, selalu baik padaku. Selama tiga tahun aku dikhianati. Dia menjalin kasih dengan wanita lain di

tuk menyerahkan diri dengan didampingi oleh seorang anak angkatnya. Sedangkan berdasar pemeriksaan awal, terkait peran pria itu dalam aksi pembunuhan, yakni ikut melakukan perencanaan penghilangan nyawa Abdul Gani. “Ia ikut melakukan perencanaan pembunuhannya,” tegas alumni Akpol 1991 itu. (yok/kom/ren/har)

Sambungan dari halaman 1

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 3

PASURUAN KEPALA BIRO: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Kreasi Pemuda Pasuruan

Dua ABG Gempol Rampas Tas Gadis Tulangan Kabur, Tabrakan, Dihajar Massa Pasuruan, Memorandum Dua ABG Dusun Sumberingin, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Ferianto (19) dan Dw (17), harus merenungi nasibnya dari balik jeruji Polsek Pandaan. Keduanya ditahan polisi karena menjambret tas Gita Prestiwaka (20), gadis Jl. Singajaya Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (5/10) malam.

Deretan cewek yang diamankan dan ketika menggelar razia.

4 Cewek dan 5 Cowok Terjaring Razia Pasuruan, Memorandum Untuk menekan penyakit masyarakat yang semakin marak di wilayah Kota Pasuruan, Polresta Pasuruan dan Sat Pol PP, menggelar operasi gabungan, Kamis (6/10) dini hari. Petugas menyisir sejumlah lokasi yang biasa jadi tempat mangkal muda-mudi tanpa tujuan jelas, termasuk alun-alun kota. Hasil razia ini, kata Kapolresta Pasuruan AKBP Yong Ferrydjon, petugas mengamankan 4 wanita diduga PSK, 5 anak punk, dan 4 unit sepeda motor tanpa plat nopol dan STNK. Usai dari alun-alun, petugas bergeser ke beberapa tempat lainnya, tapi tanpa hasil. “Empat wanita yang diduga PSK dikenakan sidang Tipiring. Sedangkan sepeda motor kami ditilang,” kata Kapolres. (mas)

Sumber Memorandum menyebutkan, sekitar pukul 21.30, dengan mengendarai Yamaha Vixion nopol N 4962 OQ, kedua tersangka mencari sasaran di kawasan jalan raya jurusan Surabaya – Malang. Saat melintas di depan PT.Karya Dibya Mahardika, Pandaan, keduanya melihat Gita sedang dibonceng Rudi yang hendak ke Batu. Tanpa pikir panjang, tersangka langsung memepet korban lalu merampas tas Gita. Rudi yang melihat aksi

kejahatan jalanan tersebut, teriak maling-maling sambil mengejar pelaku yang kabur ke arah Malang. Merasa dikejar korbannya, pelaku semakin melajukan motornya dengan kencang. Karena terlalu kencang, saat di depan SPBU dekat Masjid Ceng Hoo, motor pelaku tabrakan dengan motor pengendara lain. Akibatmya, pelaku terjatuh dari motor yang dikendarai. Sejumlah warga yang melihat kejadian ini, langsung

menghajar pelaku. Untungnya, anggota Polsek Pandaan yang sedang patroli, segera mengamankan pelaku. “Satu pelaku atas nama Ferianto dihajar massa, lalu kami amankan ke Mapolsek Pandaan. Sedangkan temannya, Dw melarikan diri,” ungkap AKP Yusuf, Kasubag Humas Polres Pasuruan. Kepada petugas, Ferianto mengakui semua perbuatan yang dilakukan bersama Dw. Kamis (6/10) pukul 00.30 WIB dini hari, petugas berhasil menangkap Dw di pinggir jalan di Dusun Sumberingin, Desa Sumbersuko, Gempol. Selanjutnya,Dw menyusul temannya ke jeruji besi. “Ke dua pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” kata Yusuf kepada Memorandum. (ion)

Kedua orang pelaku saat diamankan di Mapolsek.

Wakapolsek Bangil Jabat Satpol PP Tertibkan PKL Alun-Alun Kapolsek Sukorejo Pasuruan, Memorandum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pasuruan, segera menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di kawasan sekitar alun-alun. Jika ada yang tetap nekat jualan di tempat terlarang itu, barang dagangannya langsung diangkut. Sebelum melakukan penertiban, Rabu (5/10), Sat Pol PP sudah melakukan sosialisasi terakhir kepada pedagang. Apalagi, PKL sudah disediakan tempat yang diperbolehkan untuk berdagang. Kepala Sat Pol PP Kota Pasuruan, M. Yunus Ilyas mengatakan, penertiban PKL sesuai dengan perda dan perwali yang berlaku. Sehingga, PKL yang bi-

Yunus Ilyas, Kasat Pol PP Kota Pasuruan

asa jualan di sekitar alun-alun, harus segera membereskan barang dagangannya. “Sesuai dengan Perda Nomer 9 Tahun 2002 dan Perwali Nomor 11 Tahun 2008, pemerintah daerah berhak men-

ertibkan PKL yang berjualan di lokasi yang dilarang. PKL kami beri waktu 2-3 hari untuk memberesi barang dagangannya. Setelah itu, kami eksekusi kalau ada yang nekat,” ujar Yunus kepada Memorandum. Menurut Yunus, sanksi yang akan diberlakukan berupa pengangkutan dan penyitaan gerobak PKL yang masih berjualan. “PKL juga sudah kami suruh pindah ke belakang Pasar Poncol, Jl. Belitung, Jl. Hayam Wuruk, Jl. R.A Kartini dengan waktu jam buka pukul 15.00 sampai 06.00. Selain di daerah tersebut dilarang, dan sanksinya adalah pengangkutan dan penyitaan grobak,” tandasnya, pada (6/10) kemarin. (ryt)

Bupati Tak Ingin Anak Probolinggo Nikah Dini Kapolres pada saat prosesi sertijab.

Saat razia miras di psarat Tutur. (foto by Satpol PP for Memorandum)

Satpol PP Sita140 Botol Miras di Pasar Tutur Pasuruan, Memorandum Dua toko di pasar Tutur, Kabupaten Pasuruan, ternyata menjual miras. Ketika Satpol PP melakukan Operasi Pekat, berhasil mengamankan 140 botol miras yang dijual tanpa izin. Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya didampingi Kasi Operasi dan Pengendalian, Ajar Dollar mengatakan, operasi itu dilakukan untuk penegakan Perda Nomor 10 Tahun 2009 tentang Miras. Sedikitnya 20 personil dikerahkan untuk kelancaran razia tersebut. “Miras yang kami temukan dari kedua toko itu berbagai merk,” katanya. Selain razia miras, petugas juga menertibkan PKL yang ada di wilayah Desa Wonosari, Kecamatan Tutur. Di tempat itu, petugas menjumpai PKL yang berjualan di tempat-tempat terlarang untuk jualan. (ryt)

Pasuruan, Memorandum Kepolisian Resort Pasuruan, menggelar upacara serah terima jabatan Kapolsek Sukorejo dari pejabat lama AKP I Made Jayantara, SH kepada AKP Wiksan, SH. Serah terima yang berlangsung di ruang eksekutif Polres ini, dipimpin Kapolres AKBP Muhammad Aldian SIK MH. Sebelum jadi Kapolsek Sukorejo, Wiksan menjabat Wakapolsek Bangil. Sedang Made, selanjutnya menduduki jabatan baru sebagai Kasubbag Progam Bag Ren di Polres Pasuruan Kota. AKBP Muhammad Al-

dian SIK MH, Kapolres Pasuruan mengatakan, rotasi atau mutasi di organisasi Polri merupakan hal yang biasa. Hal ini dalam rangka penyegaran dalam organisasi ataupun sebagai bentuk promosi jabatan. Menurut Kapolres Aldian, dalam melaksanakan tugas dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan antar anggota Polsek maupun Polres serta antar instansi terkait. “Ini sangat penting untuk selalu dilaksanakan sehingga bisa menjadikan situasi wilayah Polres Pasuruan selalu kondusif,” ujarnya. Kapolres mengucapkan

terima kasih kepada pejabat lama yang telah mendedikasikan darma bhaktinya, selama menjabat sebagai Kapolsek Sukorejo. “Selamat bertugas di tempat yang baru. Kami harapkan segera beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru,” pesannya. (ryt)

Probolinggo, Memorandum Bupati Probolinggo Hj Tantriana Sari menegaskan, dirinya tidak ingin anak-anak Probolinggo menikah di usia dini. “Saya tak mau mendengar lagi laporan begitu. Kalau masih sekolah, jangan terburu-buru dinikahkan,” kata Bupati saat audiensi bersama masyarakat Desa Ranugedang,

Kecamatan Tiris. Selain menjadi tanggung jawab orang tua, guru juga memegang peran penting pada masa depan anak. Kata Bupati, guru harus bisa bekerja dengan tenang, dan tidak terlalu banyak memikirkan kekurangannya. Menurut Bupati, guru hari ini sudah jauh berbeda dari 10

Ratusan Warga Luruk Kantor BPJS Sidoarjo, Memorandum Akibat kurangnya sosialisasi terkait sistem pembayaran yang baru, ratusan warga peserta BPJS Kesehatan, mendatangani Pos Pengaduan Kantor BPJS Kesehatan Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Sidoarjo, Kamis (6/10). Kedatangan warga sejak dibukanya Kantor BPJS Kesehatan Sidoarjo pada sekitar pukul 08.00, hingga siang hari. Warga protes kebijakan pihak BPJS Kesehatan yang menerapkan sistem baru pembayaran iuran. Yakni mengharuskan peserta untuk membayar seluruh iuran

anggota keluarganya yang tertera di Kartu Keluarga (KK), dalam satu pembayaran. Kebijakan ini dirasa sangat memberatkan para peserta BPJS Kesehatan. Sebab, tidak semua anggota keluarga mereka mengikutiprogramBPJSKesehatan,lantaran sudah meninggal dunia, atau mengikuti program yang sama di kantor tempatnya bekerja. “Masak kami disuruh membayar dobel? Kami merasa dipaksa,” tukas Asmantoro, yang mengaku tinggal di Kelurahan Sidoklumpuk, Sidoarjo.

Dikonfirmasi masalah ini, dr Hesti Yuniarti membantah

pihaknya belum memberikan sosialisasi terkait perubahan kebijakan tersebut. Ia mengaku pihaknya sudah melakukannya melalui sejumlah media massa nasional.“Tidakbenarkalaukami tidak melakukan sosialisasi. Saat ini pembayaran iuran memang tidak bisa dilakukan satu-satu, tapi harus dibayar sesuai jumlah anggota keluarganya yang ada di KK,” kelit dia.(ded/san)

Tantriana Sari

tahun yang lalu. “Tingkatkan kualitas belajar mengajar di lembaganya masing-masing. Bagaimana kepala sekolah dan guru berinteraksi di sekolah. Karena sudah menjadi tugas dan kewajiban guru memberikan edukasi kepada wali murid. Apabila satu komitmen, angka pernikahan dini, AKI dan AKB bisa ditekan,” jelasnya. Sementara Kepala Desa Ranugedang Busno mengatakan, jumlahnya penduduk desanya 4.249 orang.. Mata pencaharian masyarakat sebagian besar petani alpukat yang sudah terkenal hingga ke luar negeri. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya. (wn/yd)


JUMAT KLIWON , 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Ratusan PNS Sidoarjo Naik Pangkat Sidoarjo, Memorandum Sejumlah 376 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Sidoarjo, menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat. Mereka terdiri dari golongan I, II, III dan IV.

Kabid TK/SD, H Djoko Supriyadi.

Dindik Gagas Pembangunan Musala di SD Negeri Se-Sidoarjo Sidoarjo, Memorandum Gagasan cemerlang dilontarkan Kepala Bidang (Kabid) TK/SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Sidoarjo, H Djoko Supriyadi. Ia merencanakan membangun musala di setiap SD Negeri di Kota Delta. Program itu, katanya, memberikan sarana pendidikan keagamaan di sekolah. Hal ini sangat penting, karena mendukung program pemerintah full day school. Pasalanya, saat ini, dari 472 SD Negeri di Sidoarjo, hanya ada 20 persen yang memiliki musala sendiri. “Itu pun dari swadaya wali murid atau dari sekolah sendiri. Musala tersebut modifikasi ruangan yang tidak terpakai atau gudang yang dijadikan musala, sehingga masih kurang layak digunakan sebagai musala,” ujar Abah Djoko, sapaan akrab H Djoko Supriyadi, dikonfirmasi memorandum di ruangannya, Rabu (5/10). Pendidikan keagamaan, menurut pejabat yang tinggal di kawasan Sedati itu, sangat penting dan harus ditanamkan sejak dini. “Di Sidoarjo sudah ada pembelajaran BTQ. Untuk mengembangkannya, alangkah indahnya, SD Negeri rata-rata mempunyai lahan yang luas, sebagian lahannya didirikan musala menggunakan anggaran APBD dengan persetujuan Pemkab Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo,” urai Abah Djoko. Manfaat didirikannya musala itu, masih kata dia, sangat besar. Pada pagi hari, anak-anak sudah diajarkan berdoa. Kemudian diajari praktik Salat Dhuha. Terus pada siang hari diajak Salat Dhuhur berjamaah dan membaca Al-Qur’an. “Jadi pengajaran itu tidak dilakukan di dalam kelas. Namun praktek langsung di musala juga,” harapnya. Ideal lahan yang didirikan sebagai musala luas yang diperlukan sekitar 6 meter x 6 meter. Setiap SD Negeri, untuk mendirikan musala diperlukan anggaran sebesar Rp 180 jutaan. Djoko memaparkan lagi, setelah jam belajar pendidikan keagamaan yang dimulai sejak Salat Dhuhur, usai pendidikan keagamaan bisa digunakan bagi warga sekitar untuk tempat beribadah. Ide mendirikan musala di setiap SD Negeri itu, kata Abah Djoko, sangat tepat dengan kultur penduduk Sidoarjo yang mayoritas adalah agamis dari kalangan NU/Nahdliyin dan pemerintahan dari PKB.(dar/san)

Pengacara Bupati Minta 3 Mantan Direktur PDAM Cabut Gugatan Sidoarjo. Memorandum Tim Penasehat Hukum (PH) Bupati Sidoarjo, M Sholeh, SH meminta mantan tiga Direktur PDAM Delta Tirta Sidoarjo mencabut gugatan pemecatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jawa Timur di Juanda Sidoarjo. Alasannya, pemecatan yang dilakukan Bupati Sidoarjo terhadap ketiga mantan direksi itu, sudah sesuai dengan prosedur. Penasehat Hukum Bupati Padahal, saat ini sidang Sidoarjo, M Sholeh, SH. PTUN itu, sudah memasuki sidang ketiga. Selain itu, dinyatakan materi gugatan sudah bersih atau dinyatakan sempurna karena sudah dilaksanakan perbaikan. “Materi gugatan dinyatakan sempurna oleh majelis hakim. Tapi gugatan itu tak berdasar hukum. Makanya lebih baik gugatan itu dicabut,” terang M Sholeh, Kamis (6/10). Menurut Sholeh, pemecatan ketiga direksi sudah jelas dasar hukum dan konsideran pemecatannya. Yakni adanya rekomendasi dari Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Delta Tirta Sidoarjo, yakni Handajani dkk. Isinya kinerja ketiga mantan direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo itu buruk. Salah satunya tidak membuat laporan pertanggungjawaban keuangan. “Memang kinerja ketiga mantan direksi buruk. Jadi SK Pemecatan Bupati Sidoarjo itu tidak cacat hukum karena ada dasar hukumnya. Karenanya saya melihat gugatan itu tak ada keseriusan. Apalagi, sidang kedua kemarin masih ada perbaikan lagi materinya. Kalau penggugat tak serius kenapa gugatan diteruskan kan lebih baik dicabut,” tegasnya. Selain itu, kata Sholeh gugatan ke Bupati Sidoarjo itu salah alamat. Alasannya Bupati Sidoarjo tinggal di Pendopo Delta Wibawa Jalan Gubernur Suryo Nomor 1 Sidoarjo bukan Jalan Sultan Agung Nomor 13. “Karena alamat terakhir itu alamat kantornya Bappeda Sidoarjo. Masak menggugat alamat Bupati Sidoarjo saja salah dan tidak tahu. Alamat terakhir itu alamat anak buah Bupati baru benar. Ini menunjukkan mereka (penggugat) tak serius,” katanya. Oleh karenanya, kata Sholeh pemecatan tak melanggar Perda Nomor 15 Tahun 2011 maupun Permendagri mengenai Perusahaan Daerah (Perusda). “Kami sarankan ketiga mantan direksi lebih baik jaga-jaga. Karena kemungkinan ada tersangka selain Sugeng Mudjiadi dalam kasus dugaan korupsi lelang pipanisasi 10 SR Tahun 2015 senilai Rp 8,9 miliar. Karena tak mungkin mantan Dirut PDAM jadi tersangka sendirian,” paparnya. Sementara secara terpisah, penasehat 3 mantan direksi PDAM Delta Tirta, Achmad Affandi mengaku tak bakal mencabut gugatan itu. Pihaknya bakal memperjuangkan maksimal ketiga direksi yang di dzolimi para penguasa itu. “Tidak mungkin, kami sudah melangkah terus membatalkan dan mencabut gugatan itu. Tetap gugatan akan jalan terus sampai persidangan selesai,” tuturnya. (dar)

Penerimaan SK Kenaikan Pangkat yang diserahkan kali ini periode Oktober. Dengan demikian terhitung per 1 Oktober 2016, para Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut naik pangkat golongannya satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Secara simbolis Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyerahkan petikan SK Kenaikan Pangkat pada apel PNS yang digelar di Alun-alun Sidoarjo, Kamis (6/10) pagi. Bupati mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat yang diterima PNS Sidoarjo. Dikatakan, SK Kenaikan Pangkat yang diperoleh bukan semata-mata hak PNS yang diberikan setiap 4 tahun sekali. Namun merupakan bentuk penghargaan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS kepada

negara. Untuk itu ia ucapkan selamat kepada PNS yang telah berhasil mengemban serangkaian tugas dan tanggung jawab serta kewajiban sebagai PNS. Ia berharap tugas-tugas sebagai pelayan publik serta pelayanan pemerintahan dan pembangunan dapat ditingkatkan lagi. Para PNS juga diharapkan dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, jujur dan merata. Bupati juga berharap SK Kenaikan Pangkat yang diterima dapat dijadikan motivasi semangat dalam bekerja dan berkarya. Bukan sebaliknya, langkah membangun Pemerintah Kabupaten Sidoarjo semakin surut. Untuk itu ia meminta kepada PNS untuk dapat menunjukkannya dalam tugas dan pengabdiannya.

Bupati juga mengemukaan bahwa sebagai akibat dari perubahan pembagian urusan pemerintah kabupaten/kota menjadi urusan pemerintah propinsi maupun pusat, maka telah dilakukan pengalihan PNS. Pengalihan tersebut dikenakan bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional seperti guru dan tenaga kependidikan lainnya di SMA/SMK maupun SLB. Untuk itu PNS kabupaten/kota yang menduduki jabatan fungsional di satuan pendidikan menengah maupun di satuan pendidikan luar biasa, akan menjadi PNS Provinsi. Pengalihan jabatan tersebut berdasarkan peraturan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomer 1 tahun 2016. Selain pengalihan jabatan fungsional di lingkungan tenaga kependidikan, juga dilakukan pada jabatan fungsional pengawas ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja. Begitu

Secara simbolis, Bupati menyerahkan petikan SK kenaikan pangkat PNS di alun-alun.(suu)

pula pada jabatan fungsional penyuluh perikanan dan penyuluh keluarga berencana di Kabupaten Sidoarjo. Terhitung mulai tanggal 1 Oktober tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

telah menetapkan pengalihan jabatan fungsional di dua intansi tersebut. Dengan demikian, PNS penyuluh perikanan yang berada di Kantor Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidoarjo dan PNS

penyuluh keluarga berencana yang berada di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kabupaten Sidoarjo menjadi PNS pusat.(suu/san)

Pensiunan Dinas Pengairan Gunakan Teknik Sampah Makan Sampah Kedungpengkol Tewas Tengkurap Sidoarjo, Memorandum Munarib (62), warga Kedungpengkol RT 5/RW 5 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya ditemukan tewas tengkurap di depan rumah, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, kemarin siang (06/10). Jenazahnya yang memakai celana pendek, ditemukan di depan pintu utama. Kuat dugaan, sebelum tewas, korban terjatuh di tangga (undak-undakan) depan rumah. Melihat hal ini, warga segera memberitahu tetangga dan akhirnya diteruskan ke Pemdes Bakung Temenggungan. Menurut warga, korban di desa itu menempati rumah anaknya yang baru beli rumah di Dusun Ciro RT 5/RW 2 Desa Bakung Temenggungan. Korban ditemukan sudah tewas sekitar jam 14.45. Di desa itu, korban dikenal jarang keluar rumah. Bisa jadi karena usianya yang sudah tua. Di sini korban dikenal sebagai pensiunan Dinas Pengairan. Waktu ditemukan tewas, korban di rumah hanya seorang diri. Semua anaknya berada di Surabaya. Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko membenarkan kejadian ini. Di-

Jenazah Munarib di TKP.(suu)

katakan, kejadian ini masih dalam penyeledikan. Termasuk kematian korban, apakah murni karena terjatuh atau

karena penyakit tertentu, polisi masih melakukan penyelidikan. “Masih kita dalami,” ujarnya. (suu/san)

PKL Keluar-Masuk Gedung DPRD Seenaknya Sidoarjo, Memorandum Kantor DPRD Sidoarjo benar-benar sudah menjadi rumah rakyat. Siapa pun warga, boleh masuk ke kantor yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Sidoarjo, tersebut. Terutama, warga yang hendak mengadu atau menyalurkan aspirasinya. Namun sayang, pemahaman itu cenderung kebablasan. Sebab, yang masuk ke kantor para wakil rakyat, ternyata bukan hanya warga yang ingin menyalurkan aspirasi. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL), ternyata juga sangat bebas memasuki areal gedung. Bahkan tak sedikit dari mereka, yang langsung masuk seenaknya ke sejumlah ruangan. Salah satunya di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Emir Firdaus ST MM. Seperti peristiwa yang terjadi Rabu (5/10) siang. Saat itu, ruangan yang berada di lantai satu gedung dewan tersebut dimasuki seorang PKL penjual kerupuk Palembang. PKL yang masih berusia muda dan bertopi itu langsung masuk tanpa mengetuk pintu, lalu menawarkan kerupuk yang digendongnya. Tentu saja, meski para anggota dewan telah memproklamirkan Gedung DPRD Sidoarjo adalah rumah rakyat, perilaku PKL penjual kerupuk Palembang itu sangatlah tidak pantas. Sebab, ia bisa masuk

ke ruangan demi ruangan, hanya untuk menawarkan kerupuk! Padahal diakui atau tidak, para wakil rakyat adalah pejabat yang harus dihormati. Ruang kerjanya pun, tidak bisa dimasuki dengan seenaknya. Namun tentunya pula, bebasnya para PKL masuk ke ruang kerja anggota dewan menjadi sebuah bukti lemahnya sistem keamanan di Kantor DPRD Sidoarjo. Sebab sebelum sampai ke ruangan, mereka tentu masuk melalui pintu gerbang yang dijaga sejumlah sekuriti. Untuk menuju ruang kerja Emir atau ruangan-ruangan lain, mereka juga harus melewati sejumlah petugas outsourching yang berjaga di sekitar pintu lobi gedung barat. Sebenarnya, maraknya PKL yang nekat langsung masuk ke sejumlah ruangan di Kantor DPRD Sidoarjo itu sangat dikeluhkan para anggota dewan. Salah satunya diungkapkan anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Drs Ec Hadi Subiyanto. Politisi Partai Golkar itu bahkan mengaku pernah mengusir seorang penjual mangga, yang langsung masuk ke ruang Komisi D untuk menawarkan buah mangga dagangannya. “Padahal saat itu kita sedang rapat penting. Langsung saja dia saya usir,” tukasnya. Hadi mengaku tak menyalahkan PKL yang masuk ke ruangan. Justru yang ia salahkan adalah para petugas sekuriti yang menjaga gedung

dewan, baik gedung timur maupun gedung barat. “Seharusnya, sebelum sampai ke ruangan, para PKL itu dihentikan oleh penjaga. Ditanya dulu apa keperluannya. Kalau hanya untuk berjualan ya jangan boleh masuk. Ini kantor dewan, bukan Alun-alun atau pasar,” tandasnya. Terpisah, Sekretaris DPRD Sidoarjo Ir Hj Endang Soesijanti MSi mengakui sistem keamanan di DPRD Sidoarjo memang lemah. Ia beralasan, hal itu disebabkan sistem koordinasi di jajarannya yang kini timpang sejak sakitnya Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Sidoarjo, M Nursahid. “Saya juga risih kalau melihat pedagang masuk ke dalam kantor. Kalau saya lihat, pasti akan saya usir keluar,” terang Endang. Sebenarnya, lanjut Endang, pihaknya sudah berusaha menscreening PKL maupun sales promotion girl (SPG) yang menjajakan dagangannya ke dalam gedung. Selain menyiagakan sekuriti, pihaknya juga memasang sejumlah tanda berisi larangan. “Diantaranya adalah peringatan agar SPG yang masuk harus memakai baju sopan. Tapi tidak tahu, tanda-tanda larangan itu sekarang kok tidak ada,” tukas Endang seraya berjanji akan meningkatkan sistem keamanan agar tak ada lagi PKL bisa masuk seenaknya ke gedung dewan.(ded/san)

Sidoarjo, Memorandum uk lagi ke TPST, untuk kita kelola lagi menjadi Baru-baru ini, Kabupaten Sidoarjo ber- kompos. Demikian juga sampah anorganik yang hasil meraih piala Adipura Kirana. Anugerah kita buat menjadi briket dan kita pakai sebagai yang penilaiannya dititikberatkan pada kota bahan bakar mesin drier. Inilah arti filosofi, yang mampu mendorong pertumbuhan Sampah Makan Sampah,” jlentrehnya. Sementara disampaikan Wawan, kompos ekonomi melalui trade, tourism and investmen berbasis pengelolaan lingkungan hidup. dan briket made in TPST bernilai ekonomi Penghargaan tersebut diraih, berkat pro- cukup tinggi. Mantan pekerja di TPST Bangram pembangunan tempat pengelolaan targebang, Bekasi, Jawa Barat itu mengatakan, sampah terpadu (TPST) yang tengah diwujud- kompos yang selama ini masih diberikan grakan Pemkab Sidoarjo. Khususnya, pihak Dinas tis, selalu jadi rebutan warga. “Pagi diproduksi, sorenya sudah habis diambil warga. Karena Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo. Nama Kepala DKP Sidoarjo, HM Bahrul kompos itu memang sangat baik untuk meAmig SSos, kontan mengemuka dibalik keber- nyuburkan tanaman,” jelasnya. Sedangkan briket, bahkan disebutnya hasilan tersebut. Lelaki 46 tahun yang pernah menjadi camat di Kecamatan Krembung, lebih bernilai. Sebab, briket memiliki keungKrian dan Taman itu memang dikenal sebagai gulan lebih dibandingkan batu bara. Pemsosok brillian, inovatif, dan bertangan dingin. bakarannya lebih sempurna, serta asap yang Selain Bahrul Amig, nama Widyantoro ditimbulkan juga lebih sedikit, sehingga bisa SH sebagai Kepala Bidang (Kabid) Kebersi- mengurangi anggaran untuk maintenance han DKP Sidoarjo juga tak bisa diabaikan. (perawatan) di mesin Boiler. “Dengan menggunakan briket, bahkan Nama lain yang juga tak bisa ditinggalkan, adalah Gunawan Wibisono dan Ir H Sugito. bisa mengurangi biaya produksi hingga 60 persen. Kalau dengan batu bara biasanya habis Siapakah mereka? Gunawan Wibisono dan H Sugito adalah sekitar Rp 8 juta perbulan, bisa turun sekitar orang-orang dari CV Bakti Bumi, perusahan Rp 3 juta perbulan kalau menggunakan briket. yang digandeng DKP Sidoarjo untuk membuat, Saat ini sudah ada beberapa perusahaan di sekaligus mengoperasionalkan mesin-mesin di Sidoarjo yang menyatakan ingin menggunaTPST. Gunawan yang akrab disapa Wawan, ada- kan briket kita,” beber dia. Meski begitu, lanjut Wawan, pihaknya belah pimpinan CV Bakti Bumi. Sedangkan H Sugito adalah teknisi yang membuat mesin-mesin lum menyetujui keinginan tersebut. Pasalnya, pengolah sampah TPST. Di tangan merekalah, briket made in TPST belum memiliki kandsampah-sampah yang dulu berceceran dan ungan kalori sesuai permintaan perusahaan. menjadi persoalan besar di Sidoarjo, lambat laun Pihaknya pun terus berusaha untuk memenuhi, dengan memberikan sejumlah campuran mulai hilang dari permukaan. “Karena sampah-sampah itu sudah kita bahan lain. Diantaranya, dengan mencampurkelola di TPST, sehingga tak ada lagi sampah kan sampah gabus atau polystyrene. “Sekarang, kualitas kalori briket kita sudah yang menumpuk di pemukiman warga,” kata H Sugito, dikonfirmasi di TPST Kawasan Sidoarjo mendekati keinginan pemesan,” tukasnya 2, Perum Puri Indah, Desa Banjarbendo Ke- seraya mengungkap harap, briket nantinya tidak hanya digunakan oleh perusahaan, tapi camatan Sidoarjo, Kamis (8/10) siang. Diungkapkan warga Perum Sidokare Indah juga oleh rumah tangga. Jika sampah organik bisa diubah menjadi FF-2 Sidoarjo tersebut, TPST bukan sekadar lokasi pembuangan sampah. Di tempat ini, pupuk, dan sampah anorganik bisa dibuat sampah-sampah di sekitar TPST Kawasan tidak menjadi briket, tentu tak akan ada lagi pehanya bakal dimusnahkan tanpa sisa, seperti cara mandangan sampah menumpuk. Baik di kerja incinerator atau mesin pembakar sampah. pemukiman, TPS maupun TPA. Dengan Sebagiannya, bahkan bisa diubah menjadi demikian, Sidoarjo Zero Waste (Nol Sampah) produk yang bermanfaat. Yakni, sebagai pupuk 2018 yang telah dicanangkan oleh Pemkab kompos dan briket atau bahan pembakaran. Sidoarjo bukanlah sekadar isapan jempol. “Teknik pengolahan sampah dengan “Operasionalisasi TPST menggunakan filosofi, TPST ini menjadi pilot project banyak daerah Sampah Makan Sampah,” tandasnya. Dijelaskan Sugito, sampah terbesar saat di Indonesia. Bahkan beberapa perwakilan ini adalah sampah rumah tangga yang terbagi dari luar negeri juga sudah datang ke sini dalam dua jenis. Yaitu, sampah organik, sep- (Sidoarjo) untuk belajar mengolah sampah,” erti daun-daunan serta sisa-sisa makanan dan bebernya. Dalam kesempatan itu, Wawan juga buah-buahan. Serta, sampah anorganik, seperti plastik atau botol plastik, beling (kaca), dan kain. mengimbau masyarakat untuk menghen“Sampah organik mudah terurai menjadi tanah. tikan kegemaran sampah ke sungai atau Sedangkan sampah anorganik, penguraiannya saluran. Khususnya, sampah popok, pembalut wanita, bahkan kasur pegas maupun lemari. butuh waktu puluhan tahun,” bebernya. Nah, di TPST, sampah-sampah dari pelbagai “Buanglah sampah-sampah itu di TPST. Bepemukiman itu dipindah ke boks pengelolaan. rapa pun jumlah kasur dan lemari itu akan Lalu, sampah itu dijalankan dengan conveyor kita tampung, untuk kita ubah menjadi barang melewati sejumlah petugas pemilah yang ber- yang bermanfaat,” pungkasnya. Sekadar diketahui pula, DKP Sidoarjo tugas memisah sampah organik dan sampah saat ini tengah membangun sejumlah TPST anorganik. “Sampah organik itu terus naik, kemudian Kawasan di sejumlah titik. Selain di Banjarmasuk dalam mesin Crusher (pencacah), sete- bendo Sidoarjo, TPST Kawasan juga terdapat lah itu dikeringkan di mesin Drier (penger- di sekitar Pasar Ikan Jalur Lingkar Timur (JLT) ing), lalu masuk ke mesin penyaring. Sampah dan Kelurahan Taman. Sedangkan TPST yang organik yang sudah kering bisa dimanfaatkan masih dalam tahap pembangunan berada di kawsan Porong, Sedatigede, Krian, Tamsebagai pupuk kompos,” terangnya. bakrejo Waru, serta Desa Prasung Kecamatan Briket TPST Bernilai Jual Tinggi Lalu, pilahan sampah anorganik dikumpul- Buduran.(ded/san) kan di tempat khusus. Hanya dari tahapan ini saja, sebagian besar sampah-sampah itu sudah laku dijual. Terutama yang berbahan kertas dan plastik. Sedangkan yang tidak laku, berlanjut ke mesin crusher, kemudian disaring sebagaimana perlakuan terhadap sampah organik. Hasil saringan sampah anorganik itu dibuat menjadi briket, lalu digunakan sebagai bahan bakar mesin Drier. “Jadi dengan dibuat kompos, sampah itu bisa menyuburkan tanaman. Daun atau dahannya H Sugito (kiri) dan Gunawan Wibisono di TPST Kawasan yang jadi sampah, tentu akan mas- Sidoarjo 2, Desa Banjarbendo, Kecamatan Sidoarjo. (ded)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 5

G R E S I K KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Arek Bungah Dibunuh di Alas Jati Tuban Gresik, Memorandum Identitas pemuda bertato yang ditemukan terkapar di Alas Jati Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, kemarin (5/10) siang akhirnya terkuak. Korban diketahui bernama Abdul Basit (32) warga Jl Maghfur RT 4/RW 4 Desa Sungonlegowo Kecamatan Bungah, Gresik. Pemuda yang biasa dipanggil Korak di kampungnya ini, diduga kuat sebagai korban pembunuhan.

AKP Eki Mufaqih

Wisata Alam DIBALIK penam pilannya yang selalu rapi, Eki Mufaqih ternyata suka blusukan ke hutan dan pegunangan. Kebiasan itu, rupanya sudah menjadi hobinya sejak usia remaja. Maklum pemandangan alam tersebut bagian dari cara refreshingnya untuk menikmati wisata alam. Perwira polisi berpangkat AKP (Ajun Ko misaris Polisi) itu, kini menerapkan hobinya tersebut dalam kehidupan sehari-hari. “Kalau ingin menikmati pesona alam, kita harus blusukan di alam bebas. Sama halnya kalau ingin tahu kehidupan di masyarakat, ya harus bisa menyatu dengan lingkungan,” ungkapnya. Selama setahun ditempatkan di Gresik, dia pun rajin bergaul dengan seluruh lapisan masyarakat. Dikarenakan masyarakat Gresik biasa nongkrong di warung kopi, maka dia pun harus bisa menyesuaikan kebiasaan masyarakat setempat. “Di Gresik ini masyarakatnya guyup. Saya lihat banyak orang-orang sini yang suka ngumpul sambil ngobrol di warung kopi. Ditambah lagi suasana religinya kental sehingga tetap aman dan kondusif,” ujarnya. Pria asli Cirebon ini, ternyata jatuh hati dengan makanan khas Gresik yakni Nasi Krawu. Ayahanda dari Aksel Mehrani ini merasa cocok dengan menu makanan yang ada rasa manisnya. “Rasanya ada manis-manisnya sehingga cocok di lidah saya. Karena di kampung saya juga makanannya biasa cenderung ada manisnya,” paparnya. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2010 ini tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsek Lumajang Kota. Setelah sebelumnya ditempatkan di Direktorat Intel Polda Jatim terlebih dahulu. “Sebentar lagi saya mau pindah ke Polres Gresik jadi Kasat Intel di sana,” imbuhnya.(far/har)

BPMP Temukan 12 Titik Tower Bodong Gresik, Memorandum Keberadaan tower bodong di Kabupaten Gresik, kembali ditemukan. Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Gresik, mengendus sebanyak 12 titik tower milik PT Tower Bersama Group (TBG) bermasalah. Sebab, tidak mengantongi izin lengkap. Adapun keberadaan towertower itu tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Gresik. Antara lain Kecamatan Gresik Kota, Kebomas dan Manyar. “Ada sekitar 12 titik tower milik TBG yang sudah berdiri, dari total rencana 67 unit tower micro cell yang diajukan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Investasi BPMP Kabupaten Gresik Farida Haznah, kemaSalah satu tower bodong. (koi) rin. Sebanyak 12 tower yang sudah berdiri tersebut, tidak dipungkiri memang belum mengantongi izin lengkap sesuai aturan main di Gresik. Lebih tepatnya, tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). “Iya semuanya belum mengantongi IMB, saat ini belum bayar retribusi,” ujarnya. Menurut Faridah, semua dari 12 tower milik PT TBG tersebut, belum membayar retribusi perizinan. Dengan begitu, terpaksa pihaknya tidak bisa menerbitkan Surat Kepetusan (SK) IMB. “Jadi harus dibayar dulu retribusi IMB-nya,” lanjut dia. Setelah ditemukan keberadaan tower-tower bodong tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah cepat. Diantaranya langsung menyurati pihak perusahaan yang bersangkutan, diminta segera menyelesaikan persoalan izinnya. Karena jika tidak segera diselesaikan, Pemkab tidak segan-segan mengambil langkah tegas. Yaitu meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) melakukan pembongkaran. “(PT TBG) sudah kami surati, nanti prosedurnya dua kali peringatan. Kalau tidak bisa langsung dibongkar,” tandasnya. Sementara itu, pihak PT TBG belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini selesai dituliskan. Ketika Memorandum berusaha menghubungi nomor kantor (+62 21-2924 8900) yang tertera di website-nya, ternyata masih sibuk. Dapat diketahui, sebelumnya Bupati Gresik Sambari Halim Radianto telah memerintahkan Sat Pol PP melakukan membongkar terhadap 7 tower di Gresik. Sebab, tower-tower itu belum mengantongi izin lengkap. Selain itu, BPMP Gresik juga diminta bersurat kepada pihak kontraktor yang membangun 7 BTS (Base Transceiver Station), agar pemiliknya segera melakukan pembongkaran sendiri. Keberadaan 7 tower itu, diantaranya tersebar di Jalan Sumatera, Jalan Jawa, dan Jalan Kalimantan. Lalu, di Desa Kembangan, kawasan Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Veteran serta Jalan Harun Tohir. Di luar itu, Bupati juga menemukan ratusan tower bodong lainnya. (koi/har)

Dari keterangan keluarga korban, saat itu korban menerima telepon dari salah seorang yang mengaku sebagai atasannya, sekitar pukul 17.00, Senin (3/10) kemarin. Yang mana korban selama ini bekerja di PT LMI yang menggarap pembangunan dermaga pelabuhan di Paciran Lamongan. Dari panggilan telepon itulah, korban kemudian berangkat dari rumahnya selepas salat mahrib. Dengan mengendarai motor Suzuki Satria F150, korban pun pamit kepada ibunya Ny Suaimi. “Berangkat abis maghrib, katanya dipanggil sama bosnya disuruh ke kantor,” kata Suaimi, saat ditemui di rumah duka.

Abdul Basit semasa hidup.

Rupanya setelah kebe rangkatan itu, korban ternyata tidak pulang hingga keesokan harinya. Suaimi yang merasa khawatir lalu mencoba menghubungi anak keduanya

tersebut. “Saya telepon tapi nomornya sudah tidak aktif,” ujarnya. Lalu pada Rabu (5/10) malam, Suaimi mendapat kabar tentang adanya jasad yang ditemukan di alas jati Tuban mirip dengan ciri-ciri seperti anaknya. “Saya ditunjukkan gambar di facebook oleh anak pertama saya Rozak. Saya lang sung menjerit, karena foto yang ada di HP itu memang anak saya Basit,” ungkapnya. Nadhir, paman korban mengatakan, sebelum ditemukan tewas, dia menduga korban sempat disekap terlebih dahulu. Hal ini terlihat dari ponsel korban yang tiba-tiba tidak aktif. “Saya yakin dia sempat disekap sebelum ditemukan meninggal dunia di alas Tuban,” katanya. Dia menambahkan, selama kesehariannya korban dikenal mudah bergaul dan memiliki banyak teman. “Temannya banyak mulai dari remaja sampai dewasa. Yang tahu mungkin temannya yang sering dicurhati oleh keponakan saya,” imbuhnya. (far/har)

Tiga Jamaah Haji Gresik Hanya Boleh Bawa Rp 1,2 M Gresik, Memorandum Kabar gembira untuk keluarga tiga jamaah haji asal Gresik yang sempat tertahan di Arab Saudi. Pasalnya, rencana pemulangan mereka diperkirakan bisa dilakukan pekan depan. Rencananya, mereka ikut nebeng rombongan kloter 52-53 dari Malang. Saat dikonfirmasi, Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gresik mengatakan, rencana pemulangan tiga jamaah haji yang sempat tertahan adalah pekan depan. Namun, lagi-lagi pihaknya tidak berani memastikan jadwal rencana itu. “Ini baru perkiraan, belum bisa dipastikan. Memang jadwalnya kloter ini akan sampai di Bandara Juanda pada hari Minggu (9/10) besok,” katanya, kemarin. Namun, kepulangan mereka baru bisa dipasti-

kan jika memang ketiganya (jamaah haji asal Gresik) ikut pulang, dengan memanfaatkan kursi kosong di kloter tersebut. “Yang pasti, sejauh ini masih proses dan mereka harus menunggu kursi kosong untuk bisa pulang ke tanah air, meski sudah dibebaskan oleh petugas di Arab Saudi. Perkiraan sementara, kursi kosong yang bisa dimanfaatkan ada di kloter 52 dan 53,” menurutnya. Walaupun sudah dibebaskan dan bisa pulang, tapi ada syarat yang harus dipenuhi. Sesuai perkembangan yang diterima, ketiga jamaah haji asal Gresik yang kedapatan membawa uang senilai sekitar Rp 6,2 miliar tersebut, tidak bisa membawa pulang semua uang itu. Dijelaskan Munir, uang yang diperbolehkan untuk dibawa pulang hanya 20 pers-

en dari total uang yang dibawa. Adapun (uang) sisanya 80 persen, harus dikembalikan ke donator di Arab Saudi. “Tentunya persoalan ini akan menjadi evaluasi kami. Ke depan, sosialisasi akan lebih ditekankan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” imbuhnya. Perlu diketahui, tiga jamaah haji asal Gresik tertahan di Arab Saudi, karena kedapatan membawa uang dolar AS (USD) dan euro, senilai sekitar Rp 6,2 miliar. Mereka adalah pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampeyan, yaitu Ansharul Adhim Abdullah (47) dan istrinya Sri Wahyuni (36). Satu orang lagi adalah Rochmat Kanapi Podo (58), warga Dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik. (koi/har)

President Director PT Richmount Agro Chem, Ali Safex (kanan) dan koleganya usai memantau aktifitas di Stasiun Indro. (an)

Stasiun Indro Siap Beroperasi Setiap Hari Gresik, Memorandum Untuk memberikan pela yanan prima dan permintaan pelanggan di bidang jasa transportasi kereta api yang berada di Stasiun Indro, Gresik, PT Richmount Agro Chen, berencana bakal mengoperasikan stasiun yang sebelumnya hanya seminggu sekali. Rencananya November 2016 mendatang bakal melayani setiap hari. President Director PT Richmount Agro Chem, Ali Safex mengatakan, dengan dioperasikannya stasiun ini dapat memudahkan stakeholder atau pengusaha di wilayah Kabupaten Gresik, mengirimkan barang ke daerah yang ditentukan. Terkait cost atau biaya penarikan setiap kontainer dari Stasiun Indro sampai kembali lagi ke stasiun sangat terjangkau

antara Rp 700-800 ribu. Dibanding melalui Surabaya kisaran Rp 1,2 juta per kontainer. “Misalnya terdapat orang memiliki 1000 kontainer yang harus digerakkan dari Gresik menuju Jakarta, paling tidak bisa saving (menyimpan) sekitar Rp 700 - 800 juta dalam satu bulan,” kata Ali Safex, kemarin (6/19). Dijelaskan, Stasiun Indro tidak dikhususkan untuk kepentingan perusahaan tertentu. Tetapi dibuka untuk semua perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Gresik. “Kami terbuka untuk siapapun yang ingin mengirimkan barang melalui kereta kami,” kata Ali Safex, kemarin (6/10). Menurut dia, keunggulan dari kereta tersebut yaitu dapat mengangkut barang dengan jumlah besar. Misalnya, setiap satu kontainer mempunyai berat 20 ton. Sedangkan dalam

sekali pemberangkatan ada 30 kontainer, jumlah itu setara dengan kapal besar. “Kalau mengirim barang menggunakan truk, membutuhkan biaya cukup banyak, begitu juga dengan jumlah kendaraannya. Ditambah lagi terkendala macet di jalan. Secara otomatis memakan waktu cukup lama untuk sampai Jakarta. Sedangkan transportasi kereta dari Stasiun Indro hanya memakan waktu 14 jam sampai ke Jakarta,” sambung Ali. Diketahui, Stasiun Indro diresmikan pada (9/9) lalu. Dikelola penuh oleh PT Richmount Agro Chem, sampai saat ini telah banyak mempunyai rekanan di wilayah Kabupaten Gresik, seperti PT Wilmar Nabati, PT Petrokimia Gresik, dan beberapa perusahaan lain. Begitu juga di Kabupaten Lamongan. (an/har)

Aksi simulasi pengeroyokan dua begal dan diamankan oleh anggota Go Sigap Polres Gresik. (an)

Permudah Layanan Masyarakat, Polres Gresik Launching Go Sigap Gresik, Memorandum Komplotan begal motor berjumlah dua orang, tiba-tiba menghadang sepasang suami istri yang sedang berboncengan motor. Setelah memotong laju motor korban, kedua pelaku lalu meminta kedua korban turun dari motornya sembari mengacungkan celurit. Tanpa basa-basi, kawanan begal itu lalu membacok punggung dan kepala korban yang kebetulan memakai helm. Sementara, pelaku juga merampas tas milik istri korban, yang belakangan tas tersebut diketahui berisi bom. Merasa ketakutan dengan ancaman begal tersebut, kedua korban lalu berteriak minta tolong. Selang beberapa saat kemudian, puluhan warga pun datang dan langsung mengepung kedua pelaku. Massa yang terlanjur geram akhirnya menghakimi kedua pelaku hingga babak belur. Namun aksi main hakim ini akhirnya berhasil dilerai, setelah petugas patroli datang mengamankan pelaku dari amuk massa. Sesaat kemudian, mobil ambulan pun datang untuk memberikan pertolongan, terhadap korban yang mengalami luka di bagian punggung dan kepalanya. Tak ketinggalan mobil PMK juga datang untuk memadamkan motor korban yang telah dibakar oleh massa. Sayangnya, aksi komplotan begal terse-

but hanyalah bagian dari adegan simulasi. Di situ terlihat bentuk kesigapan dari petugas kepolisian dan pemadam kebakaran menangani persoalan di tengah masyarakat. “Adegan simulasi itu menunjukkan tentang bagaimana kesiapan para petugas dalam menangani laporan masyarakat secara cepat dan sigap dengan aplikasi Go Sigap,” kata Kapolres Gresik, AKBP Adex Yudiswan, didampingi Wakil Bupati Moh Qosim dan Diah Natalisa, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, kemarin. Dia mengatakan, diluncurkannya aplikasi Go Sigap dan Tim Gajah Mada merupakan bagian program Nawacita yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi. Dimana Pemerintah, Polisi dan TNI harus bisa menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat. Adex pun sengaja meluncurkan dua program tersebut dikarenakan adanya dua kultur masyarakat. Yakni masyarakat yang telah menguasai teknologi digital dan yang belum menguasai teknologi berbasis android. “Masyarakat kita kan sudah banyak yang menguasai teknologi digital. Makanya dengan aplikasi Go Sigap inilah masyarakat bisa menyampaikan keluhan dan permasalahannya melalui teknologi berbasis android. Untuk masyarakat yang belum menguasai teknologi digital kita ada tim Gajah Mada,” terangnya. (far/an/har)

Sidang Perusakan Pasar Sumurber

Pemilik Tak Pernah Memberikan Tanah Gresik, Memorandum Sidang kasus perusakan pasar Desa Sumurber, Kecamatan Panceng, kembali digelar kemarin. Kali ini pemilik tanah bernama Muntajiah (70) warga Desa Sumurber, Panceng, dihadirkan untuk dimintai keterangan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik. Dalam kesaksiannya, Muntajiah menampik bila dirinya pernah memberikan seperempat bagian tanahnya kepada Muslihatin alias Tamilatun. Bahkan, bangunan pasar yang selama ini diklaim kepemilikannya oleh Muslihatin, sebenarnya pembangunannya dibiayai oleh dirinya. “Saya kasih uang Rp 45 juta untuk mendirikan bangunan pasar itu. Pertama Rp 25 juta saya kasihkan kepada Rokib suaminya Muslihatin. Selanjutnya kalau Muslihatin butuh ya saya kasih. Pokoknya total jumlahnya Rp 45 juta,” kata pedagang toko pracangan ini. Lebih lanjut dia mengatakan, saat penyerahan uang Rp 25 juta kepada Rokib, kala itu disaksikan oleh beberapa kerabatnya yakni Siti Aminah, Mujaroha, dan Farihatin.

Para saksi saat hadir pada persidangan di PN Gresik.(far)

“Uangnya 100 ribuan dari hasil penjualan tanah di Desa Tebuwung, Dukun yang laku Rp 250 juta,” katanya. Hanya saja, saat penyerahan uang itu, Muntajiah tidak menyertainya dengan bukti kwitansi. Pasalnya, dia menganggap Rokib itu masih saudara suaminya bernama Abdul Khayin. “Kan dia masih saudara suami saya. Jadi saya percaya begitu saja,” paparnya. Dia pun mengaku, jika pembongkaran pasar tersebut memang atas suruhan dirinya. Karena dirinya seorang perempuan dan usianya sudah tua, maka dia akhirnya menyuruh

adiknya Abdul Kafi untuk membongkar bangunan pasar tersebut. “Saya yang nyuruh adik saya Abdul Kafi untuk bongkar pasar itu. Karena sejak pasar itu didirikan, saya tidak dikasih bagian dari pengelolaan pasar itu,” katanya. Sidang dipimpin oleh Majelis Hakim Lia Herawati tersebut juga menghadirkan beberapa saksi lainnya. Antara lain Mujaroha, saudara Muntajiah, Farihatin, istri Mujaroha dan Siti Aminah. Lalu kedua terdakwa Abdul Kafi (61) dan Abdul Fadlol (52) juga dimintai keterangan kala itu juga. (far/har)

KEHILANGAN Kehilangan STNK W2821HE th. 2005 An. H. Moh. Ilyas Zihar Ds. Samirplapan Duduk Sampeyan Gresik Kehilangan STNK W5270BO th. 2009 An. Abdul Ghofur Jl. Komplek PLN Segoromadu 04 Kebomas Gresik

2014 An. M. Andi Taufik Jl. Kh. Kholil 2A/16 Kebungson Gresik Kehilangan STNK W6280GJ th. 2009 An. Ning Aliyah Ds. Pandu Cerme Gresik Kehilangan STNK W5539H th. 2009 An. Dasim Ds. juwet Pinggir Balong panggang Gresik

Kehilangan STNK W6584HH th. 2010 An. Endah Tri Darwati Jl. Tanah masa 32 Randuagung Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W6724GI th. 2009 An. Abdul Rokim Ds. tugu Cerme Gresik

Kehilangan STNK W4833LT th. 2015 An. Hadori Ds. Suci Manyar Gresik

Kehilangan STNK W6126FP th. 2009 An. Yayuk Sukartiningsih Jl. Arief Rahman Hakim 96 Sidomoro Kebomas Gresik

Kehilangan STNK W5951CO th. 2009 An. Muksinin Ds. pengalangan Menganti Gresik Kehilangan STNK W6554JW th. 2011 An. Endang Purwaningsih Ds. cerme lor Cerme Gresik Kehilangan STNK W4593KF th.

Kehilangan STNK W6603GL th. 2010 An. Pahor Rozi Ds. Sukomulyo Manyar Gresik Kehilangan STNK W3529MX th. 2013 An. Taufiqur Rohman Ds. Betoyo Kauman Manyar Gresik

Kehilangan STNK W3295L th. 2013 An. Anfik Fanani Ds. Mojopurogede Bungah Gresik Kehilangan STNK W6966KD th. 2011 An. Moh. Ali Mahfud Ds. Tumapel Duduk sampeyan Gresik Kehilangan STNK W5364AO th. 2008 An. Sugianto Ds. Kesamben wetan Driyorejo Gresik Kehilangan STNK W9380UC th. 2000 An. Koperasi warga semen Jl. Taukhid Komplek Semen Kel. sidomoro Gresik Kehilangan STNK W378CA th. 2011 An. Pt. Suryamasinka Semesta raya Jl. Mayjend sungkono komplek pergudangan Kebomas Gresik Kehilangan STNK W3247MQ th. 2012 An. Asfiyah Perum GKGA blok DC 10 Ds. kedanyang Kebomas Gresik


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhli. NO TELP: 031-3991058, Redaksi 081330330886

NGETOP

Satpol PP Razia Pelajar Bolos Temukan Video Porno di HP

Okta Rosadinata (suf)

Ekonomi dan Organisasi SOSOKNYA yang familiar, membuat siapapun yang mengenal cepat akrab dengan Okta Rosadinata. Apalagi keaktifannya di organisasi besar seperti Gerakan Pemuda Ansor Cabang Lamongan, membuat dia mudah dikenal. Semangat berorganisasi pria kelahiran 35 tahun silam, di GP Anshor Lamongan ini membuatnya dipercaya sebagai Bendahara Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Lamongan. Kesuksesan dalam organisasi tersebut ternyata juga menjalar pada karirnya didunia bisnis properti dan juga sebagai politisi. Saat ini Cak Itong atau Okta Rosadinata juga tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Lamongan. Meskipun demikian, dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Anshor, dia selalu menyempatkan diri untuk terlibat di dalamnya. “ Organisasi itu penting, karena apa yang saya dapatkan hari ini salah satu yang berperan penting adalah karena ikut terlibat di Ansor,” kata Cak Itong. Dia berharap, para Pemuda Ansor bisa mengisi semua lini baik di pemerintahan, politik, sosial, dan sektor lain di masyarakat untuk menebar kebaikan dan memberikan warna untuk perubahan yang lebih baik. Perhatiannya terhadap ekonomi masyarakat memang menjadi prioritas, itu dibuktikan dengan posisinya sebagai anggota dewan yang berhubungan dengan perekonomian. Dia berharap, nantinya GP Ansor bisa menjadi garda terdepan dalam membina mayarakat agar mempunyai daya saing dan kemandirian. (suf/har)

Bojonegoro, Memorandum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro menggelar razia operasi kasih sayang, Kamis (6/10). Dalam operasi tersebut didapati empat pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) membolos dan dari ponsel mereka ada video porno. Kepala Satpol PP BojonSelanjutnya, saat di kanegoro Gunawan mengatakan, tor Satpol pp, keempat pelajar ada empat pelajar yang terjar- yang masih memakai seragam ing razia kasih sayang. Keem- sekolah tersebut didata dan pat pelajar tersebut saat jam diberi pengarahan oleh petusekolah tengah asyik minum gas. “Razia ini merupakan kopi dan bermain internet di razia kasih sayang yang ketiga salah satu warung turut Jalan kalinya dalam waktu terakhir Ahmad Yani Kabupaten Bo- ini. Sebelumnya, banyak penjonegoro. gaduan dari masyarakat yang

menyebutkan banyak pelajar pada jam sekolah malah asyik nongkrong di warung-warung kopi,” katanya. Terkait adanya video porno, anggota Satpol PP Agus Purnomo mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan, di ponsel pelajar yang bolos tersimpan ada video porno dan sekarang sudah dihapus langsung.”Kami akan memanggil orang tua dan sekolah terkait tingkah para pelajar ini, “ jelasnya.

Toko Modern Tak Hasilkan PAD Lamongan, Memorandum Menjamurnya usaha toko modern (UTM) di Lamongan ternyata tidak sepadan dengan apa yang didapat Pemkab Lamongan. Selain mengancam usaha kecil menengah, Alfamart dan Indomaret tidak memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD), karena tidak mempunyai kantor perwakilan yang terdaftar pada Kantor Pajak Pratama (KPP) Lamongan. Anggota Komisi B (perekonomian) DPRD Lamongan Okta Rosadinata menyayangkan, tidak adanya upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyikapi keberadaan Alfamart dan Indomaret di Lamongan. Agar potensi pemasukan pendapatan daerah bisa dimaksimalkan. “Kantor Alfamart dan Indomaret itu tidak terdaftar di

KPP Lamongan. Jadi bagi hasil pajaknya tidak ke Lamongan. Paling tidak harus ada sosialisasi dari yang di lakukan kepada pengusaha agar mendirikan kantor di Lamongan dan terdaftar di kantor pajak Lamongan,” kata Okta Rosadinata, Kamis (6/10), kemarin. Dijelaskan, PPN dan PPH 10 persen dibebankan kepada masyarakat Lamongan yang membeli, ini merugikan warga. “Harus ada inovasi dari pemda mensikapinya. Diatur dengan peraturan Bupati, kan bisa. Agar potensi pendapatan bisa terserap maksimal,” tambahnya. Selain itu, masalah perizinan yang dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPPM) Lamongan juga banyak dikeluhkan masyarakat. Karena lokasi Alfamart dan Indomaret tidak mengindahkan peratu-

ran yang ada. Namun, UTM tersebut masih bisa beroperasi tanpa ada tindakan apapun. “ Akan kami pertimbangkan untuk membuat pansus dan memanggil semua pihak,” pungkas. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Lamongan Drs. Mursyid, M.Si mengatakan PAD Lamongan yang didapatkan dari Alfamart dan Indomaret baru sebatas pada pajak reklame. Dan PPH dan PPN itu bukan kewenangan Dispenda. “Kalau pajak reklamenya bayar. Saya tidak etis ngomong. Tahun 2014 Dispenda sudah buat edaran ke dinas serta instansi, lalu diteken Pak Sekda (Sekretaris Daerah). intinya investor dan rekanan luar daerah yang menang tender, wajib ngurus NPWP di pratama Lamongan,” cetus Mursyid. (suf/har)

Pemkab Lamongan Serahkan 13 SMAN dan 6 SMKN ke Pemprov Ternak sapi di Lamongan

Panen Pedet Nasional Dipusatkan di Waduk Gondang Lamongan, Memorandum Lamongan akan menjadi tuan rumah event nasional, panen pedet (anakan sapi, red ) 2016 dan Pencanangan upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab). Acara BkL dihadiri empat menteri itu dilaksanakan di Waduk Gondang, Kecamatan Sugio, pada Sabtu mendatang. (8/10). Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo membenarkan rencana kegiatan tersebut. “Ini sebuah kehormatan Lamongan menjadi tuan rumah untuk event berskala nasional. Insya Allah kami terus bekerja keras, sehingga bisa menjadi tuan rumah yang baik, “ ujarnya. Acara nasional itu menurut Sugeng akan dihadiri oleh empat menteri. Yakni Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Menteri Koperasi dan UKM. Dijelaskan, event akbar itu akan ditandai dengan panen 5 ribu ekor pedet se-Jawa Timur. Dari 5 ribu ekor pedet tersebut, 2 ribu diantaranya adalah pedet dari peternak Lamongan. Selain itu akan dilakukan temu wicara panen pedet dengan peternak dan pencanangan Upsus Siwab 2017. Selain empat orang menteri itu, Gubernur Jawa Timur, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi dan Asisiten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen TNI Komarudin Simanjutak bersama kepala daerah se-Jawa Timur juga dijadwalkan hadir. Di Lamongan sendiri, sampai dengan Juli tercatat populasi sapi ada 100.397 ekor, kambing sebanyak 95.847 ekor dan domba ada sebanyak 78.785 ekor. (kom/har)

Kakek Ngrancang Tewas Gantung Diri Bojonegoro, Memorandum Pria berusia 60 tahun bernama Sae Bin Ngarep ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (05/10) malam. Informasi dari Mapolsek Tambakrejo menyebutkan pukul 13.00 WIB, tetangga korban bernama Andik (14) melihat korban masih di kamar dalam keadaan tidur. Namun pada pukul 19.30 WIB, anak korban yang bernama Santoso (27) pergi ke kamar sang ayah untuk menengok. Betapa kagetnya, begitu membuka pintu kamar, Santoso melihat korban dalam kondisi tubuh tergantung dengan tali rafia melilit leher dan tertambat pada kayu atap kamar. Santoso berteriak meminta bantuan para tetangga dan kerabat. Pihak keluarga bersama RT setempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambakrejo dan selanjutnya diteruskan ke pihak Muspika Tambakrejo. Setelah mendapat informasi, petugas kepolisian mendatangi TKP bersama dengan tim medis dari puskesmas setempat. “Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” terang Kapolsek Tambakrejo AKP Mohtarom. Hasil pemeriksaan medis menyebutkan korban dinyatakan meninggal murni karena gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau penganiayaan. “Korban kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan secara layak,” kata Kapolsek. (ren/har)

Lamongan, Memorandum Penyerahan pengelolaan SMA/SMK dari Pemerintah Kabupaten Lamongan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sudah dilaksanakan. Ada 13 SMAN dan 6 SMKN yang diserahkan ke Pemprov Jatim. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Kejuruan (dikmenumjur) Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Kandam, membenarkan soal penyerahan pengelolaan SMA/SMK. “ Pak Bupati sudah melaksanakan serah terima ke Pemprov soal personel/pegawai, prasarana dan dokumen (P2D), Jum’at kemarin (30/9),” kata Kandam, Kamis, (6/10). Penyerahan tersebut, tambah Kandam, didasarkan pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 bahwa manajemen pengelolaan SMA/SMK berada di tangan pemerintah provinsi . “Sementara pemerintah kabupaten/kota hanya menangani sekolah dasar dan sekolah menengah pertama,” tambahnya. Untuk itu, semua urusan yang menyangkut SMA/SMK, mulai tenaga guru, manajemen sekolah, keuangan, termasuk gaji guru dan karyawan

di Bojonegoro mengatakan ia menemukan video porno di dalam ponsel anaknya.”Sebetulnya pihak sekolah, haruslah berusaha keras untuk memeriksa ponsel anak didiknya, kamipun sebagai orang tua juga berusaha,” katanya. Ateng, pemuda Desa Mulyoagung Kecamatan Bojonegoro mengatakan daerah

yang dicintainya akan menjadi surga video porno. Sebab, begitu mudahnya kalangan pelajar mendapatkan video porno melalui ponselnya masing masing. Apabila dibiarkan akan menjadi praktek pelajar untuk merasakan. Akhirnya masa depan terpuruk.”Marilah kita bersama sama untuk menghentikannya,” katanya. (ren/har)

Polres Bojonegoro Selidiki Tambang Pasir Tak Berizin

AKBP Wahyu S Bintoro bersama TNI di tambang Desa Prangi (dok)

Bojonegoro, Memorandum Polres Bojonegoro mulai selidiki kasus tambang pasir tidak berizin di wilayah hukumnya. Kegiatan hukum itu dilakukan karena maraknya tambang berdasarkan laporan warga. ”Terus dalami kasus ini yang telah diatur dalam pasal 158 UU RI Nomor 04 tahun 2009 tentang pertambangan mineral,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, Kamis (6/10). Dia menegaskan akan menangkap penggali dan pengusaha pasir ilegal yang beroperasi di wilayah hukumnya. Meski ada alasan tertentu dalam mencari nafkah, polres tetap akan menangkap dan memproses hukum tanpa pandang bulu. Kapolres menyebutkan, maraknya pencurian pasir dengan menggunakan alat berat penyedot pasir. Kondisi itu membuat pihaknya bekerjasama dengan TNI dan Pemkab Bojonegoro. Menurutnya, praktek eksploitasi yang dilakukan para pengusaha pasir secara ilegal telah terjadi sepanjang tahun. Para pelakunya tidak pernah jera. Selain itu kegiatan itu telah memberikan dampak kerusakan lingkungan. Tidak hanya ancaman longsor, namun

akibat hilir mudik kendaraan truk pengangkut pasir dari lokasi tambang ke jalan umum membuat jalan rusak parah. “Ada pihak -pihak yang terlibat pengerukan pasir secara besar tersebut. Kami mengimbau para penggali dan pengusaha untuk menghentikan aktivitasnya,” tegas Kapolres. Dia mencontohkan setelah menutup tambang pasir di Desa Prangi Kecamatan Padangan pada Mei 2016 lalu, pihaknya telah menangkap Syarif Usman (51) warga Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Tersangka yang mantan anggota DPRD Bojonegoro dan mantan calon wabup (wakil bupati) yang gagal pada periode 2013- 2018 itu mengakui sebagai pemilik lahan tambang tak berizin. “Tersangka menggunakan CV Tipas Group, yang bekerja sama dengan pihak desa mengelola penambangan pasir darat secara ilegal di atas lahan perorangan dan pemerintah (solo valley) Desa Prangi. Kami menyita barang bukti berupa dua unit ekskavator, satu unit truk, satu diesel untuk menaikan pasir dan mengamankan operator sekaligus pekerja yang saat itu berada dilokasi,” jelasnya. Kapolres mengatakan, tersangka mengeruk pasir dari lokasi dan menjualnya ke umum Rp 450 ribu per truk. Setelah dilakukan pemeriksaan, status tersangka ditetapkan pada Agustus 2016 lalu. Kemudian penyidik melengkapi berkas perkara,dikirim ke Kejaksaan Bojonegoro. “Pengiriman berkas berkara nomor B/220/VIII/2016/Satreskrim, tanggal 30 Agustus 2016 dan terbit P21 bernomor B-180/0.5.16/Epp.3/IX/2016, tanggal 8 September 2016,” tambah Kapolres. (ren/har).

Deputi Pelayanan Publik KemenPAN-RB Tinjau Polres Lamongan

Kabid Dikmenumjur, Kandam, Mpd (suf)

nantinya akan menjadi kewenangan provinsi. Meskipun sudah dilimpahkan kepada provinsi, Kandam menyebut, saat ini bidang dikmenumjur masih tetap bekerja sambil menunggu semua proses selesai. “ Kita masih menunggu peraturan yang saat ini sedang dibahas. Apakah bagian dikmenumjur dan pegawainya nanti ikut dikelola propinsi atau tidak,” tambah Kandam. Meskipun sudah dilakukan serah terima, proses per-

alihan ke provinsi baru secara resmi baru dilakukan 1 Januari 2017. Sedangkan, jumlah sekolah yang akan diambil alih Pemprov Jatim di Lamongan terdiri dari 13 SMAN dan 6 SMKN. “Seluruh guru dan tenaga pendidik jenjang SMA/SMK akan di bawah tanggungjawab Jatim. Termasuk status kepegawaiannya, proses sertifikasi hingga pengelolaan tunjangan pokok pendidik (TPP),” pungkasnya. (suf/har)

Polisi Sosialisasi Larangan Jual-Beli Satwa Langka Lamongan, Memorandum Satuan Reserse Krimal Polres Lamongan terus melakukan upaya untuk mencegah tindak pidana jual beli satwa liar yang dilindungi. Diantaranya dengan memasang benner peringatan di tempat umum serta menyebarkan brosur di tengahtengah masyarakat. “Tempat yang dipasang benner peringatan ini ada di pasar burung Jalan Kusuma Bangsa Lamongan. Hal ini kita lakukan agar masyarakat tidak melakukan jual-beli satwa yang dilindungi karena dapat dijerat hukuman kurungan penjara atau denda” kata Iptu A Khusen, Kanit II Reskrim Polres Lamongan, usai membagikan brosur ke

Selain itu mereka harus menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. “Kami akan rutin melakukan operasi, untuk menertibkan para pelajar yang bolos saat jam belajar mengajar,” tuturnya. Temuan video porno di hp pelajar ini tentu sangat memprihatinkan. Purnomo (46) orang tua pelajar SMA

pedagang burung di Pasar Burung Kusuma Bangsa, Kamis (6/10) siang. Menurut Khusen, pemasangan ini dilakukan mengingat beberapa waktu terakhir satuan reserse terpaksa mengamankan sejumlah penjual satwa yang dilindungi. “Mereka kemudian dijadikan tersangka setelah petugas mengamnakan barang bukti dan sejumlah saksi dimintai keterangan” tegasnya. Seperti diketahui petugas Sat Reskrim Polres Lamongan beberapa waktu lalu meringkus Andris (37) warga Desa Gilang, Kecamatan Babat, Lamongan, karena diduga melakukan jual-beli binatang atau satwa yang dilindungi. “Dalam jual-beli satwa yang

dilindungi tersebut, tersangka memanfaatkan jaringan internet atau jual-beli online” kata Paur Subag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan, saat itu. Tersangka dan semua barang bukti tersebut kemudian diamankan petugas. “Dan proses hukum kasus jual-beli satwa dilindungi tersebut ditangani satreskrim Polres Lamongan. Tersangka dijerat pasal 40 ayat 2 Jo pasal 21 ayat 2 huruf a dan/ atau hufuf d UU RI No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dengan ancaman hukuman 5 kurungan penjara serta denda sebesar Rp 100 juta” tegas Raksan serius . (kom/har)

Lamongan, Memorandum Debuti Pelayanan Publik Kementrian Pendayagunaan Amatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Prof. Dr. Diah Natalisa MBA mendatangi Polres Lamongan, Kamis (6/10) siang. Ia meninjau Centra Layanan Terpadu Online. “Seluruh peralatan yang ada sangat menunjang untuk melakukan pelayanan masyarakat secara cepat. Maka diharapkan sentra tersebut menjadi semangat baru untuk meningkat profesionalitas dalam melayani masyarakat,” kata Diah Natalisa. Menurut Diah Natalisa, saat ini memang serba canggih. Instansi pelayanan

publik harus mengikuti perkembangan, termasuk turut memanfaatkan IT dalam melayani kebutuhan masyakat. “Sudah menjadi konsekuensi atas perkembangan jaman, maka profesionalitas harus turut mengikut. Diantaranya memanfaat IT dalam meningkatkan kinerja,” ungkapnya. Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra SIK mengatakan Sisten Operasional Terpadu Online ini merupakan upaya untuk memudahkan masyarakat dalam mengakeses layanan secara online. Diantaranya pengaduan, laporan kehilangan dan permohonan SIM dan permohonan izin keramaian

secara online. “Selain itu masyarakat juga dapat memantau arus lalulintas secara langsung dengan CCTV,” terang Juda. Ia menambahkan terdapat layanan panic button atau bila dalam keadaaan darurat atau bahaya, maka tinggal menekan tombol, maka petugas terdekat akan datang. Layanan ini diantaranya ditempatkan di Lapas. Semuanya ini, lanjut Juda merupakan upaya pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan kemajuan tehnologi. Ke depan, pihak polres akan akan menambah CCTV di sejumlah tempat yang rawan tindak kriminalitas. (om/har)

Jari Karyawan PT Agri Timur Mas Putus Gresi k, Memor andum Nasib sial menimpa Nur Hamid (23) warga Pulau Mengare, Kecamatan Bungah. Karyawan PTAgri Timur Mas yang beralamat di Kawasan Industri Maspion V Desa Sukomulyo, Manyar ini terpaksa dilarikan ke RS Petrokimia Gresik, kemarin (5/10). Garagaranya, kedua jari tangan sebelah kanan putus akibat terjepit mesin pengolahan pupuk. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Memorandum, saat itu Hamid sedang memperbaiki mesin. Setelah proses berbaikan mesin selesai, mesin tersebut lantas dinyalakan. Rupanya saat mencoba menyalakan mesin tersebut, tangan kanan Hamid masih memegang bagian dalam mesin. Tak ayal, dua jari Hamid pun tergilas mesin hingga akhirnya putus. Beberapa rekan korban sempat memberi pertolongan dengan membalut tangan korban dengan kain seadannya. Tujuannya agar dua jari korban tidak mengelurkan

Korban kecelakaan kerja di RS Petrokimia Gresik.(far)

darah terus menerus. Tak lama kemudian korban pun dibawa ke RS Petrokimia untuk mendapat pertolongan medis. Ketika dikonfirmasi terkait kecelakaan kerja tersebut, salah satu atasan Nur Hamid di PT Agri Timur Mas bernama Retno tidak berhasil ditemui di kantornya. Dari keterangan salah seorang satpam bernama Mat Kari, kala itu Retno masih sibuk dikarenakan sedang rapat bersama direksi pabrik yang bergerak di bidang mengelola pupuk tersebut. “Bu Retnonya masih rapat dengan para bos pabrik.

Kalau ingin ketemu harus ada janji dulu dengan beliau. Jadi untuk saat ini dia tidak bisa ditemui,” kata Mat Kari kepada Memorandum. Kanitreskrim Polsek Manyar, Ipda Yoyok Mardi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian kecelakan di PT Agri Timur Mas tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan terkait kejadian laka kerja tersebut. “Anggota saya sudah datang ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban. Untuk lebih lanjutnya masih kita dalami,” katanya. (far/har)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Pria Bertato Tuban, Memorandum Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban, tak butuh waktu lama untuk mengetahui identitas pria misterius yang ditemukan tewas penuh luka di hutan jati Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban.

M. Ainur Rofiq

Hobi Fotografi TAMPAN dan murah senyum terlihat dalam sosok M. Ainur Rofiq, salah satu anggota Sabhara Polres Tuban. Postur tubuhnya yang indah itulah, menjadikan dia untuk menekuni hobi fotografi. Bahkan kencintaannya berfoto-foto itu, masyarkat sering mengira bahwa dia sebagai foto model. Sehingga tidak jarang pula, masyarakat tertarik ingin foto bersama denga dia. Koleksi foto-fotonya yang sering di unggah di instagram pribadinya sering mengundang banyak komentar dari netizen di media sosial. Selrta foto pribadinya yang berda di dunia maya banyak yang menyukai. “Saat saya mengunggah foto di instagram, ribuan Netizen di media sosial banyak yang mengomentari positif,” kata Rofiq. Pemilik instagram dengan akun Ainurrofig1992 itu mengatakan, bahwa kecintaannya di dunia fotografi tidak mengurangi untuk memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat. Sehingga, tanggungjawab sebagai anggota Polres Tuban tetap menjadi yang utama. “Hal yang utama adalah memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat dan mengabdi untuk bangsa,” imbuhnya. Saat bertugas dalam menjalankan amanah sebagai polisi, Rofiq sering mengambil momen yang indah untuk berfoto. Hal itu dimaknainya untuk mengasah ide-ide baru. “Ketika ada momentum yang indah, pasti saya foto. Itu sebagai koleksi foto pribadi saya, tetapi semua itu tidak boleh mengganggu tugas utama sebagai abdi masyarakat,” tegasnya. (at/roh)

Korban tewas itu diketahui bernama Abdul Basid (33), warga Dusun Kanoman RT 05/11, Kecamatan Bunga, Kabupaten Gresik. Saat ini, polisi juga sibuk menyelidiki motif dugaan pembunuhan dengan bertanya kepada keluarga terkait siapa saja orang dekat korban. “Saat ini identitas korban sudah diketahui. Pihak keluarga juga datang ke kamar jenazah RSUD dr. Koesma untuk memastikan jika yang meninggal kerabatnya,” un-

gkap AKP Suharta, Kasat Reskrim Polres Tuban, Kamis (6/10). Saat ini anggota penyidik, lanjut Suharta, tengah melakukan pendalaman dalam perkara tersebut. Pihak tim medis rumah sakit, juga telah melakukan visum untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. “Saat ini masih dalam proses penyelidikan, dan keluarga korban sudah datang di Tuban,” jelas Suharta. Sebelumnya diberitakan,

korban pertama kali ditemukan seorang pencari rumput bernama Nasrun pada Rabu (5/10), sekitar pukul 11.00. Mengetahui ada orang meninggal, Nasrun lalu melapor Perhutani dan polsek setempat. Saat ditemukan, kondisi korban tergeletak di atas tanah dengan kondisi kepala memar menghitam diduga dianiaya. Selain memar di kepala, bagian wajah, hidung, mulut, dan telinga korban mengeluarkan darah yang sudah mengering. Ciri-ciri lain, korban memakai kaos warna putih, dan mengenakan celana jeans warna biru. Ciri lain dari pria dengan tinggi 155 centimeter itu, terdapat tato motif bunga mulai dari lengan hingga bagian bawah pundak. (saf/roh)

Peringati Muharram, Warga Talun Berburu Lele di Sawah

Spesialis Maling Ayam Aduan Karangasem Keok Tuban, Memorandum Handoko (23), spesialis pencuri ayam aduan diringkus anggota Polsek Kota, Polres Tuban. Saat ditangkap dirumahnya, warga Desa Karangasem, Kecamatan Jenu ini, tak melakukan perlawanan. Polisi pun, tak perlu susah-susah membekuk Handoko. “Pelaku sudah kita tahan di Polres,” ungkap Kasubag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suedayati, Kamis, (6/10). Dijelaskan Elis, kronologi pencurian ayam itu bermula ketika pelaku mengetahui rumah Doni di Jalan Lukman Hakim 106, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban, dalam keadaan kosong. Pelaku pun lantas masuk pekarangan yang dipakai untuk kandang ayam aduan. Setelah lolos masuk, pelaku lalu merusak kandang dan membawa kabur empat ekor ayam jago. Ayam-ayam yang dicuri Handoko, total keseluruhan memiliki harga jual Rp 2,8 juta. Usai menyembunyikan ayam di rumah, pelaku kabur untuk menghilangkan jejak. Mengetahui ayam miliknya hilang, Doni lalu melaporkan pencurian itu ke Polsek kota. Usai mendapatkan laporan, anggota polsek mendatangi lokasi kejadian untuk mencari data awal guna mengungkap kasus tersebut. “Korban melaporkan kejadian ini sekitar pukul 15.00. Anggota seketika itu, kita perintahkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan,” sambung Elis Suedayati. Setelah berhasil mengamankan pelaku, polisi juga membawa ayam-ayam hasil curian itu sebagai barang bukti. Hingga kini, Handoko masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tuban. “Kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 2.800.000,” ungkap Elis, begitu biasa disapa. (saf/roh)

Hidupi Keluarga dari Mencari Barang Bekas di TPA Tuban, Memorandum Bau menyengat berasal dari tempat pembuangan akhir (TPA) di Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, rupanya menjadi berkah tersendiri bagi Sardi (63), salah satu dari puluhan orang pencari sampah di kawasan itu. Apa yang dilakukannya ini, semata-mata demi menghidupi keluargannya. Tak hanya Sardi, puluhan pemulung dari warga desa sekitar juga pemulung dari daerah lain, menggantungkan hidupnya dari TPA Gedungombo tersebut. Dalam kesehariannya, mereka memilah dan mengumpulkan barang bekas (rongsokan,red) di antara bau tak sedap itu. Lalu, barang yang sudah dikumpulkan dijual ke pemasok. “Setiap hari ya disini mas, bau seperti ini sudah biasa. Hasil mencari sampah di jual lagi kepada pemasik untuk mendapatkan uang,” terang Sardi, Kamis, (6/10). Ia mengaku menjalani pekerja ini sudah semenjak tahun 1993 silam. Serta temannya

yang ikut mengais rezeki di tempat ini sekitar lima puluh orang yang semuanya warga asal Desa Gedungombo. Sebelum kerja jadi pemulung, di tempat pebuangan sampah dia bekerja di pasar baru Tuban menjadi tulang panggul barang (kuli pasar-red). Karena usianya makin tua tidak kuat, ia beralih profesi jadi pemulung. “Dulu bekerja di pasar sebagai kuli pangkul,” urai Sardi saat ditemui di lokasi. Menurutnya, hasil dari bekerja ini digunakan untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan keluarga. Serta demi biaya anak sekolah dan jika ada uang lebih bisa di tabung. “Kalau ada uang lebih kita tabung untuk biaya sekolah anak nantinya,” sambung Sardi. Dalam keseharian penghasilan minimal Sardi, mencapai Rp 30.000. Terkadang bisa lebih, tergantung sampah yang di buang di tempat tersebut. “Kalau sampahnya banyak, dapat uang banyak. Tapi kalau hujan tidak dapat sampah yang bisa di jual,” terang Sardi ini. (at/roh)

Pohon Siwalan Terancam Punah Kondisi jenazah korban di TKP dikerubuti massa. (saf)

Tersangka beserta barang bukti. (saf)

Pemulung pencari barang bekas di lokasi pembuangan sampah.

Tuban, Memorandum Ada-ada saja cara masya rakat memperingati tahun baru Muharram 1438 H. Kamis (6/10), ratusan warga di Desa Talun, Kecamatan Montong, berburu lele di arela persawahan seluas 800 meter persegi. Mulai dari anak-anak, orang dewasa, tak canggung turun ke sawah dengan kondisi penuh lumpur. Siapa yang berhasil mendapatkan ikan terbanyak, berhak membawa pulang hadiah dan ikan hasil tangkapan. “Rebutan ikan lele di sawah ini untuk memperingati tahun baru hijriyah,” ungkap panitia kegiatan, Kanang Kosim. Sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan mendaftar ke panitia untuk ikut perlombaan mencari ikan itu. Masyarakat yang tidak mendaf-

Warga antusias berburu ikan lele. (saf)

tar pun,diperbolehkan ikut ambil bagian terjun ke sawah. “Ratusan ekor ikan lele di tebar di sawah. Yang dapat ikan banyak dapat hadiah sembako,” terangnya. Novi, salah serang peserta mengaku cukup kesulitan mendapatkan ikan lantaran

tidak boleh menggunakan alat bantu. Semua yang ikut menangkap ikan dengan caranya sendiri. “Hampir satu jam, saya belum mendapatkan seekor pun ikan lele,” keluh Novi dengan wajah berbalut lumpur. (saf/roh)

Tuban. Memorandum Ribuan pohon bogor penghasil minuman tuak, legen dan buah ental yang tersebar di Kabupaten Tuban, mulai menyusut. Bahkan terancam punah. Pasalnya, masyarakat sekitar banyak melakukan penebangan pohon untuk keperluan kayu yang nantinya dipakai untuk pembangunan rumah. Harga kayu dari pohon bogor ini, harganya lebih murah dibanding kayu jati, merbau dan sejenisnya. “Sekarang sudah mulai berkurang pohon bogor karena ditebang,” terang Marfuah, salah satu pemilik pohon bogor asal Desa Widengan, Kecamatan Semanding. Menurutnya, banyak warga menebang pohon untuk keperluan bahan kayu bakar dan membuat rumah. Karena kayu dari pohon itu, kulitasnya juga bagus. “Selain di pakai rumah, biasanya juga digunakan untuk rumah ayam potong,” smbung Marfuah. Saat ini ditempat tinggalnya, pohon tersebut tidak sebanyak tahun lalu. Bahkan, minuman dan buah yang dihasilakn dari pohon itu juga mulai berkurang dalam

Penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi (1)

Belasan Warga Klotok Korban Penggandaan Uang Satu per satu korban penipuan penggandaan uang oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi, pimpinan padepokan di Kabupaten Probolinggo, mulai bermunculan. Belakangan, warga Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban yang menjadi korban, angkat bicara. Mujiatin (54), warga RT 12/06 ini, hanya bisa pasrah ketika uang yang sudah disetor ke Dimas Kanjeng beberapa tahun lalu, tak kembali. Hingga pimpinan padepokan ini ditangkap polisi, uang yang dijanjikan itu tidak pernah ada. Padahal, uang mahar yang diberikan pada Dimas Kanjeng itu, dikumpulkan oleh korban setelah menjual barang-barang berharga milik keluarga. “Tetangga saya sudah ada yang menjual sawah, lalu

Mujiatin menunjukan ID-card padepokan. (at)

uangnya disetor. Termasuk saya menjual barang berharga. Kalau dihitung yang ikut anggota padepokan, ada belasan orang,” beber Mujiatin. Korban yang ditemui wartawan Memorandum

dirumahnya ini, lantas menunjukan beberapa barang yang merupakan identitas dari padepokan tersebut. Di antaranya cincin batu, rompi berwarna doreng yang bertuliskan ‘Garda Padepokan Singgasana Kraton’. Mujiatin juga menunjukkan ID card santri padepokan Dimas kanjeng Taat pribadi (PDKTP) dengan nomor seri A51106. Juga dua buku tabungan dari BRI berwarna orange yang menurutnya akan digunakan dalam proses pencairan di padepokan tersebut. “Kalender dan gelang dari bahan benang sudah saya bakar. Tetapi ada air putih sebotol yang masih utuh dari pedepokan. Air itu disuruh minumkan ke suami, tapi saya menolak.” jelas Mujiatin sambil menunjukan beberapa identitas padepokan. Ia lalu menjelaskan awal mula bergabung di padepokan

bersama suaminya, berawal dari ikut bergabung dalam jamaah istigosah di rumah Hasim, warga masih satu desa. Diduga,Hasim ini salah seorang koordinator wilayah jaringan padepokan di Tuban. Selanjutnya, suami Mujiatin bersama rombongan jamaah diajak di suatu daerah untuk kegiatan tertentu. Selama kegiatan itu, suami Mujiatin tidak pulang sampai berbulan – bulan. “Setelah kasus itu terbongkar, suami saya baru pulang ke rumah. Atas kepulangan suami ini saya sudah jual seperangkat alat sondsystem untuk acara tasyakuran disana,” terangnya. Atas kasus ini, Mujiatin belum punya rencana akan melaporkan kasus tersebut ke polisi. Alasannya, ada beberapa pertimbangan yang belum diutarakan kepada wartawan koran ini.(at/roh)

Pohon siwalan di Desa Widengan. (saf)

beberapa tahun ini. “Saat ini masih punya beberapa pohon di desa ini. Padahal kalau tidak ditegor bisa digunakan tambahan penghasilan dengan menjual legen dan ental,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan Kardi. Ia mengaku kesulitan mendapatkan legen untuk kembali dijual kepada orang

lain. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pohon bogor yang telah ditebang untuk kebutuhan sehari - hari. “Dulu mendapatkan mi numan legen mudah. sekarang harus keliling ke kampung dulu baru mendapatkanya. Kalau tidak pesan juga akan habis,” terang Kardi ini. (saf/roh)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Trailer Hantam Tiang PLN, Listrik Ratusan Rumah Padam Jombang, Memorandum Hindari tabrakan dengan bus Akas, Truck trailer nopol B 9932 WO, dikemudikan Untung Setiawan (26), warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Tanjung Anom, Kabupaten Ngajuk, nyungsep ke areal persawahan. Tak hanya itu, sebelum berhenti, sempat menghantam tiang listrik yang berada di sisi jalan. Lokasinya, di Jalan Raya Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Untung menguraikan,

awalnya, ia berjalan dari arah barat menuju ke timur. Setelah sebelumnya, mengantar muatan mesin pabrik ke daerah Rejoso, Nganjuk. Di tengah perjalanan balik ke Surabaya, secara mendadak muncul bus

Akas yang tidak diketahui nomor polisinya, manuver mendadak membuat dirinya kaget. Sekaligus secara spontan membuang setir ke arah kiri. “Hal itu saya lakukan, untuk menghindari tabrakan dengan bus,” paparnya,(06/10). Aksi banting setir Untung

membuat laju kendaraan tak terkendali hingga menabrak tiang listrik. Satu batang pohon yang berada disamping jalan juga sempat terseret sejauh 10 meter. Kontainer baru terhenti, saat roda depan yang mengalami kerusakan parah. Naik ke pelataran rumah warga sekitar.

Dewan Soroti Kinerja Buruk BPRS Mojokerto, Memorandum Komisi III DPRD Kota Mojokerto soroti kinerja buruk Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) milik pemerintah setempat. Ini disebabkan anjloknya pencapaian deviden (pembagian laba ke pemegang saham) untuk Pemda hingga 70%. Padahal, penyertaan modal pemerintah ke bank pelat merah itu terus naik hingga Rp 13 miliar. Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Cholid Firdaus mengatakan, kinerja buruk BPRS Kota Mojokerto terkuak dalam rapat paripurna pembahasan P APBD 2016 September lalu. Saat itu dewan menyoroti turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang salah satunya akibat turunnya deviden dari BPRS. “Ternyata salah satu penyebab turunnya PAD akibat turunnya deviden dari BPRS yang seharusnya Rp 1 miliar lebih, hanya Rp 300 juta. Padahal, Cholid Firdaus penyertaan modal dari Pemkot Mojokerto tahun ini Rp 13 miliar,” kata Cholid Firdaus, Kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, fakta tersebut membuat dewan gusar. Pada Jumat (30/9), pihaknya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan direksi BPRS Kota Mojokerto. Hanya saja, saat itu pihak direksi baru menjelaskan kondisi keuangan tahun 2012-2015. Politisi dari Fraksi PKS ini menjelaskan, hasil RDP yang singkat itu, terkuak bahwa dengan penyertaan modal pemerintah Rp 10 miliar, laba BPRS tahun 2015 hanya Rp 600 juta. Dari nilai itu, 50% atau Rp 300 juta dibagikan sebagai deviden ke Pemkot Mojokerto. Menurut dia, idealnya Pemkot Mojokerto sebagai pemegang 99% saham BPRS mendapatkan deviden lebih dari Rp 1 miliar per tahun. Tak hanya itu, pencapaian deviden BPRS juga turun drastis pada tahun 2016. Dana penyertaan modal yang dinaikkan menjadi Rp 13 miliar, pemerintah baru menerima deviden Rp 300 juta. Capaian itu sangat jauh dari target deviden tahun ini yang ditetapkan Rp 1,2 miliar. “Target deviden yang dituangkan dalam P APBD 2016 Rp 1,2 miliar. Namun, BPRS menyatakan mereka tak merasa ditarget. Nah, ini lebih krusial lagi kalau perusahaan daerah tak punya target. Padahal Bank Jatim saja dengan penyertaan modal Rp 18 miliar, kita dapat deviden Rp 3 miliar,” terangnya. Anjloknya deviden dari BPRS, kata Firdaus, dinilai janggal. Pasalnya, direksi bank BUMD itu menyatakan Capital Adequacy Ratio (rasio kecukupan modal) mencapai 26%. Selain itu, angka kredit macet usaha kecil menengah (UKM) rendah. “Mereka bilang kredit UKM tak ada yang macet, kan aneh. CAR (rasio kecukupan modal) 26%, padahal 10% sudah sehat. Artinya BPRS kan sangat sehat, kenapa pendapatan turun?,” ujarnya. Saat RDP pekan lalu, tambah Firdaus, direksi BPRS mengungkapkan beberapa alasan yang menjadi penyebab turunya deviden untuk Pemkot Mojokerto. Salah satunya karena membuka dua cabang baru di Mojosari dan Pasuruan. Namun, saat itu BPRS belum bisa menjelaskan analisa yang mendorong pembukaan cabang tersebut. “Masalah ke dua yang kami pertanyakan, mengapa BPRS Investasi ke BPR lain yang nilainya Rp 1 miliar lebih yang sekarang lagi masalah. Analisanya harus tajam dengan nilai investasi sebesar itu. Sehingga uang yang diinvestasikan tak bermasalah. Tergali juga biaya promosi BPRS Rp 500 juta setahun. Ini terlalu besar,” imbuhnya. Untuk itu, menurut Firdaus, pekan depan pihaknya akan kembali menggelar RDP dengan direksi BPRS. Dia berharap persoalan anjloknya deviden ini bisa terjawab sebelum pembahasan APBD murni TA 2017 November nanti. “Karena menentukan ada tambahan penyertaan modal atau tidak di 2017. Kalau tak ada penjelasan yang memuaskan dari BPRS, maka dimungkinkan kami tak akan setujui penyertaan modal itu,” tandasnya.(war)

Proses evakuasi oleh petugas.

Akibat tumbangnya satu tiang listrik, ratusan rumah di Dusun Manis Renggo, mengalami pemadaman total. “Sedang pemukiman di wilayah Dusun tetangga, sudah disuplai dari gardu lain,” aku M. Suryo, petugas PLN. Kendati tidak mengakibatkan korban jiwa, kerugian akibat kecelakaan. Mencapai puluhan juta rupiah. Pasalnya, truck kontainer mengalami kerusakan parah di roda depan. Petugas yang mendatangi lokasi, langsung melakukan olah TKP. Meminta keterangan saksi, sekaligus mendatangkan mobil derek. Untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. “Menuju Kantor Satlantas Polres Jombang, guna dilakukan pemeriksaan,” beber Kanit Laka Satlantas Polres Jombang, Ipda Sulaiman.(wan)

Transaksi Narkoba, Warga Pesanggrahan Dibui Jombang, Memorandum Kedapatan membawa satu poket shabu, berikut 5 ribu pil koplo. Hadi Suwarno alias Galepo ( 28 ), asal Dusun Surak, RT 08/RW04, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Gudo, ditangkap polisi. Hasil dari penangkapan tersangka, di Jalan Raya Desa jabon, Kecamatan Jombang, Senin (03/10), sekitar pukul 17.00 WIB. Petugas berhasil menyita 1 gerenjeng rokok berisi 1 klip plastik berisi kristal putih. Berikut 1 kantong plastik hitam, yang didalamnya berisi 5 bungkus besar pil setan. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Selain serbuk kristal putih dan ribuan obat-obatan keras berbahaya. Turut pula diamankan petugas dari Satuan Narkoba Polres Jombang. Berupa uang tunai sejumlah Rp 100 ribu, satu buah HP, berikut satu motor Honda Vario warna hitam, bernomor polisi AG 3535 DA. “Kini, baik tersangka maupun barang bukti berada di Mapolres, guna

penyidikan lebih lanjut,” paparnya,(04/10). Penangkapan sendiri, berawal dari masuknya informasi kepada polisi. Tentang adanya transaksi narkoba, antara tersangka. Dengan salah satu bandar berinisial Kancil, yang kini buron. Saat hendak mengantar pesanan narkoba kepada pembeli itulah. “Di tengah perjalanan, pelaku dihentikan petugas yang langsung melakukan penggeledahan, dan ditemukan barang bukti sejumlah diatas,” imbuh Retno. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis. Yakni dengan pasal 196 sub 197 UU RI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman 10 tahun penjara. Serta UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. “Sesuai dengan Laporan Polisi nomor : LP/412/X/2016/Jatim/Res Jombang, tertanggal 3 Oktober 2016,” tandas Kasubag Humas Polres Jombang.(wan)

Para penerima bantuan pendidikan dari Baznas.

Suasana hearing antara Kopiah Nusantara (KN) dengan DPRD Jombang. (fdy)

Perda Parkir Jombang Dikeluhkan, Dewan Segera Mengubah Jombang, Memorandum Mencuatnya berbagai persoalan parkir berlangganan di Kabupaten Jombang mulai disikapi DPRD Jombang. Itu setelah Kopiah Nusantara (KN) memaparkan temuan persoalan-persoalan parkir berlangganan saat hearing di ruang Banggar (badan anggaran), Kamis (5/10). Dalam pertemuan tersebut, para aktivis KN ditemui Wakil Ketua DPRD Jombang, Minardi, Ketua Komisi A DPRD Jombang Cakup Ismono, Ketua Komisi C DPRD Jombang Mas’ud Zuremi, serta belasan anggota legislatif lainnya. Mahmudi Faton, Direktur KN membeberkan, selama pihaknya melakukan kajian dan penelitian, ditemukan berbagai persoalan. “Jadi, walaupun tidak boleh, indikasi pungutan yang dilakukan Jukir (juru parkir) terhadap pengendara berplat nomor Jombang, kami temukan di lapangan,” kata Mahmudi di hadapan anggota DPRD. Ia juga menjelaskan, penerapan parkir berlangganan merugikan masyarakat. Karena seluruh pemilik kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat tetap dikenakan retribusi parkir berlangganan, saat mengurus STNK setiap tahunnya. Padahal tidak semua pengendara menggunakan fasilitas area parkir berlangganan. “Bagi kami, penerapan parkir berlangganan ini intimidatif. Makanya, Perda Nomor 23 Tahun 2010 tentang pelayanan parkir di tepi jalan umum dibatalkan saja

supaya penerapan parkir berlangganan tidak semakin merugikan warga,” jelasnya. Terakhir, Mahmudi meminta kalangan legislatif juga menelusuri pengakuan Jukir yang diminta setoran upeti kepada oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang. “Itu termasuk tindakan pungli. Saya belum yakin itu dimasukkan ke PAD (Pemasukan Asli Daerah), karena mungkin saja itu hanya diambil oknum tertentu,” pungkasnya. Sementara itu, Cakup Ismono, Ketua Komisi A DPRD Jombang mengakui bahwa penerapan Perda parkir berlangganan masih terdapat berbagai persoalan. “Apa yang disampaikan Kopiah Nusantara memang sebagian sudah kami ketahui. Makanya, Perda harus dikaji untuk direvisi saja. Kami sudah mencermati Perda itu, ternyata ada celah yang menimbulkan masalah,” paparnya. Selain Cakup, wakil rakyat lainnya, Mas’ud Zuremi menceritakan pengalamannya yang tidak dilayani dengan baik oleh Jukir. “Memang penerapan parkir berlangganan kami temui di lapangan bermasalah. Ini tidak lain karena lemahnya pengawasan dari SKPD terkait,” ujarnya. Terkait Perda parkir berlangganan, dewan juga berjanji segera melakukan kajian. “Kita akan melakukan kajian, apakah regulasi sudah tepat, tapi aplikasi yang kurang tepat. Kalau regulasi tidak tepat, akan dibongkar atau direvisi,” tandas Kartiyono, anggota Komisi A DPRD Jombang. (as/fdy)

Wali Kota saat memberikan bantuan

Wali Kota: Perjuangkan Pendidikan untuk Generasi Sejahtera Mojokerto, Memorandum Sebanyak 120 orang penerima program bantuan biaya pendidikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto, Rabu (5/10) mendapatkan pembinaan dari Wali Kota Mas’ud Yunus. Acara berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Mojokerto. Siang itu juga, diserahkan bantuan biaya pendidikan triwulan III dengan nilai total Rp 60 juta kepada masingmasing sekolah. Wali kota selaku Pem-

bina Baznas didampingi Ketua Baznas Ma’shum Maulani, Dewan Pembina dan Pengurus Baznas, Wakil Dinas Pendidikan, Perwakilan Kantor Kementerian Agama dan Camat se-Kota Mojokerto. Sebelum memberikan pembinaan, terlebih dulu Wali kota menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan masing-masing jenjang pendidikan, dari TK hingga Perguruan Tinggi. “Uang bantuan biaya pendidikan dari Baznas diberikan langsung kepada sekolah masing-masing. Kami berkoordi-

nasi dengan sekolah-sekolah, dan kekurangan pembayaran tersebut diterimakan pada hari ini,” ujar Ketua Baznas Kota Mojokerto, KH Ma’shum Maulani. Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dalam pembinaannya menuturkan, bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan Kota Mojokerto. Pemerintah Kota Mojokerto mempunyai satu tekad sejak tahun 2007, bahwa anak-anak Kota Mojokerto harus tamat sekolah minimal tingkat SMA. Oleh karena itu, ada ke-

bijakan dari Pemerintah Kota Mojokerto untuk membebaskan dari biaya operasional pendidikan, sebesar Rp 27 miliar yang diwujudkan dalam program pendidikan gratis. Ditambah lagi dengan biaya investasi untuk biaya pembangunan, sarana prasarana sekolah senilai total Rp 271 miliar dari APBD. Juga angkutan sekolah gratis dan seragam sekolah gratis di Kota Mojokerto. Untuk biaya personal, bagi masyarakat Kota Mojokerto dari warga tidak mampu, dapat disikapi dari bantuan biaya pendidikan Baznas Kota Mo-

jokerto. Ada yang dibantu insidental dan rutin hingga tamat sekolah. Besarnya tidak sama, menyesuaikan dengan kebutuhan biaya masing-masing sekolah. “Ini semua bertujuan, agar jangan sampai ada anaknya orang Kota Mojokerto yang tidak sekolah, hanya karena kekurangan biaya. Jangan sampai ada anak usia sekolah yang tidak sekolah. Harus sekolah minimal tamat SMA,” tegas Wali Kota. Karena Baznas telah menyikapi, bagi anak tidak mampu yang membutuhkan bantuan pendidikan akan

dibantu melalui bantuan biaya pendidikan. “Ayo bapak-bapak ibuibu, kita bangun generasi penerus yang akan datang dengan memperjuangkan pendidikannya. Supaya hidup anak-anak kita di masa yang akan datang sejahtera dan bahagia,” lanjutnya memotivasi. Walikota juga menuturkan kepada para orang tua, agar anak-anak terus didukung, dan diberikan arahan agar mempunyai cita-cita yang tinggi untuk masa depan yang lebih baik. (hms/adv)

KEHILANGAN S.4035.N/SUMITO/DSN.ORO ORO OMBO KUTOGIRANG NGORO S.2017.RK/EDDY SISWOYO.SH./ WONOSARI SUMBERTANGGUL MJSARI S.4932.PV/KOTIMAH/URUNG URUNG BENING GONDANG MJK TO S.2981.QL/ROFIQ WAHYUDI/ RANDUBANGO MJSARI S.6818.NQ/HG.LISKATIN/SIDO MULYO KEJAGAN TROWULAN S.5936.NF/DAWAMAH/DS.SUMO LAWANG PURI S.6487.QO/AGUK SANTOSO/JETIS BANJAR AGUNG PURI MR Hlg Stnk Ymh06 N2514TT an Lailil

Anisa-Kepulungan 7/9 Gempol Hlg Stnk Hnd10 N2733TBW an Sugiyantoro-Krajan 2/4 Oro2 Ombo Kulon Rembang Hlg Stnk Hnd11 N5466TCR an Wayuningsih-Carat 2/3 Gempol Hlg Stnk Hnd78 N6683V an HM Djufri-Kauman 22/98 Bangi Hlg Stnk Hnd05 W4032ND an Nurokhim-Dsn Tambakrejo 1/1 Krembung Sidoarjo Hlg Stnk Hnd15 N3147TBF an Meza Hanafan-Dayurejo 12/24 Prigen Hlg Stnk Ymh13 N3291TAB an Jumiati-Dsn Rembang 3/5 Rembang

Hlg Stnk Hnd13 N9888OY an Eka Rusmasari-Wonokoyo 3/2 Beji Hlg Stnk Hnd10 N2472OD an Erwin Rahmawan-Lumbangrejo 7/3 Prigen S 5948 YN a/n cicik dwi jayanti d/a pulorejo tembelang jbg S 5142 YL a/n winarti d/a rejoslamet mojowarno jbg S 5657 WK a/n veryanto suyono sh msi d/a janti jogoroto jbg

Kehilangan Buku KIR UPTD PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor) Kab. Tulungagung 1 TA.6177.B

AG 9633 US

Atas Nama: Pt.Air Mas Transporrt

2 TA.9217.B

AG 8834 RJ

AtasNama:Hartini

3 TA.3923.B

AG 8158 UR

Atas Nama: Rudi Sugianto S

4 TA.5252.B

AG 9263 US

Atas Nama: Bambang Wibisono

5 TA.8185.B

AG 8642 UT

Atas Nama: Mahroji

S 2728 YI a/n nunuk nadliroh d/a sumberjo jbg S 4420 WF a/n achmad jalal d/a pagerwojo perak jbg


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Aunur Rofiq, Ana Akina, Binti KH, Ahmad Rifai. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

PANUTAN

Semangat Memajukan Desa

P

elaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-97 Tahun 2016 ini serasa sangat istimewa bagi Riyono (56). Pria yang menjabat sebagai Kepala Desa Sukoanyar ini tak hanya mengucap syukur mendalam, tapi juga bernostalgia. Kepada Memorandum, Riyono yang merupakan penRiyono, siunan TNI berpangkat terakhir Kades Sukoanyar. Peltu ini mengawali cerita dengan mata berkaca-kaca. Sejak masuk menjadi anggota TNI di tahun 1982 hingga pensiun tahun 2013, Riyono telah mengikuti TMMD sebanyak 5 kali. Ia pun memiliki banyak kenangan melaksanakan TMMD yang di era orde baru bernama ABRI Masuk Desa (AMD). “Kenangan AMD yang tak terlupakan hingga saat ini itu adalah AMD di Probolinggo, untuk tahunnya saya lupa, yang jelas itu tahun-tahun awal saya masuk TNI,” kata Riyono, Kamis (6/10). Ia menambahkan, dalam AMD di Probolinggo itu ia masih Tamtama.BersamadenganSatgasAMD,Riyonobekerjamembuat jalan makadam dan memperbaiki rumah warga. apa yang dilakukannya persis seperti kegiatan TMMD di desanya. “Kita waktu itu senangsekalijikaadaAMD,karenabisabebas.Jikakitaberadadibatlyon kurang bisa begitu bebas. Meski begitu semangat kita luar biasa, kita ingin desa yang jadi sasaran AMD itu bisa maju,” imbuhnya. Pensiun tahun 2013, Riyono pulang ke kampung asalnya, Desa Sukoanyar, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. di kampung yang relative terbelakang ini, status Riyono sebagai pensiunan TNI begitu terpandang di mata masyarakat setempat. saat pemilihan kepada desa tahun 2015, mayoritas warga memintanya untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa. “Semenjak pulang ke kampung itu saya melihat desa saya relative tertinggal dari daerah lain, saya punya keinginan memajukan daerah saya. Saya terima tawaran mencalonkan diri jadi kades. Dan alhamdulilah saya terpilih,” imbuhnya dengan mata berkaca-kaca. Ketika baru menjabat kades selama satu tahun, Riyono mendapatkan informasi dari Babinsa desa Sukoanyar, di tahun 2016 TNI akan melaksanakan TMMD. Babinsa menyarankan kepada dia untuk memasukkan proposal pengajuan, doa Riyono terkabul, desa Sukoanyar terpilih sebagai salah satu lokasi TMMD atas rekomendasi Pemkab Blitar. (pra)

Lahan Eks Bentar Akan Jadi Mall Blitar, Memorandum Pemerintah Kota Blitar memastikan lahan bekas bangunan Bentar di Jalan Merdeka Kota Blitar tidak akan menjadi lahan mangkrak lagi. Pasalnya, Pemkot saat ini tengah melakukan pembangunan mall di lahan yang sempat mangkrak beberapa tahun terakhir tersebut. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudi Wijanarko mengatakan, saat ini sudah ada pengembang yang memenangkan lelang untuk pembangunan mall yang akan dinamai Blitar Town Square (Blitos) itu. Setelah sebelumnya Pemkot membuka lebar kesempatan bagi investor untuk membangun pusat perbelanjaan modern di Kota Blitar. “Pembangunan sudah dimulai jadi sekarang sudah tidak bisa jika dikatakan aset Pemkot itu mangkrak,” jelas Rudi Wijanarko kepada wartawan, Kamis (6/10). Ia mengatakan, pembangunan Blitos ditargetkan selesai pada 2017. Dan bisa segera dioperasikan. Sedangkan anggaran, Pemkot Blitar memastikan semua berasal dari pengembang. Pemkot hanya menyediakan lahan dan juga pengawasan pembangunan Blitos. “Target secepatnya selesai. Karena meski anggaran bukan dari kita, namun kita terus melakukan pengawasan,” imbuhnya. Meski anggaran bukan dari APBD, namun kata Rudi dipastikan pedagang asli Kota Blitar tetap mendapatkan space untuk berjualan disana. Terutama untuk produk-produk UMKM asli Kota Blitar. Mengingat Pemkot Blitar sendiri akhirnya menyetujui pembangunan mall di Kota Blitar, tujuan utamanya semakin memajukan roda perekonomian warga Kota Blitar. Utamanya yang terkenal dengan berbagai produk UKM-nya. “Ya tentu pengusaha lokal, utamanya pelaku UKM wajib dinomorsatukan. Karena tujuan kita adalah untuk memajukan roda perekonomian di Kota Blitar,” tegas Rudi. (ana)

Pemkot Relokasi 179 Pedagang Korban Kebakaran Pasar Legi Blitar, Memorandum Pemerintah Kota Blitar dalam waktu dekat akan merelokasi sebanyak 179 pedagang dari total 644 pedagang korban kebakaran Pasar Legi Kota Blitar. Diungkapkan kepala pasar Arianto, untuk rencana relokasi pedagang yang akan ditempatkan di lahan parkir Pasar Legi tersebut memang hanya difokuskan untuk pedagang kecil saja. Agar mereka bisa kembali berjualan. “Sementara memang kita fokuskan untuk para pedagang kecil yang terdampak kebakaran saja, dengan harapan agar mereka bisa kembali berjualan sehingga bisa kembali menghidupkan roda perekonomian Kota Blitar,” tutur Arianto kepada wartawan, Kamis (6/10). Ia menambahkan, karena tempat relokasi yang disediakan sangat terbatas membuat pihaknya harus memprioritaskan pedagang kecil yang dagangan-

nya bisa dibawa pulang setelah berjualan. Sementara untuk pedagang besar yang terdampak kebakaran maupun terdampak pembangunan Pasar Legi, akan mulai ditata pada tahun 2017 nanti. Karena menurutnya relokasi memang akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama untuk para pedagang kecil dan yang kedua untuk pedagang yang memang membutuhkan kios atau tempat yang luas untuk menggelar dagangannya. “Yang kita tata untuk direlokasi di depan Pasar sementara hanya pedagang kecil. Karena tempat untuk relokasi juga hanya cukup untuk sekitar 179 pedagang, “ imbuhnya.

Pedagang Pasar Legi berdagang di trotoar pinggir pasar.

Lanjut Arianto, saat ini sudah ada sekitar 150 pedagang yang terdaftar akan menempati lokasi relokasi terse-

but. Diharapkan relokasi bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Saat ini Pemkot masih melakukan per-

encanaan penataan tempat yang akan digunakan sebagai tempat relokasi. Termasuk memikirkan lokasi parkir yang baru, karena memang sebelumnya lokasi itu digunakan sebagai lahan parkir. “Kita siapkan gambar penataan pedagang, “ jelasnya. Relokasi 179 pedagang pasar legi sendiri membutuhkan anggaran kurang lebih sebesar Rp. 200 juta. Yang akan diambilkan dari APBD Perubahan Kota Blitar. Yang saat ini masih dibahas ditingkat legislatif. Sambil menunggu pengesahan APBD perubahan tersebut, Pemkot terus mengupayakan untuk melakukan persiapan relokasi, termasuk mendata pedagang yang akan menempatinya. “Sambil menunggu didok kita juga melakukan berbagai persiapan, “ pungkasnya. (ana)

Satpol PP Blitar Hukum 3 Pengamen Teler Blitar, Memorandum Tiga pengamen yang didapati tengah asyik teler dihukum satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Blitar untuk menghafalkan Pancasila. Kejadian itu bermula saat Satpol PP Kota Blitar melakukan razia yustisi disekitar jalan Kenari Kelurahan Plosokerep Kota Blitar, Kamis (6/10). Saat itu petugas Satpol PP mendapati tiga orang pengamen berkelakuan aneh. Saat didekati ternyata ketiganya teler karena mengkonsumsi pil koplo jenis distro. Ketiganya langsung digelandang ke markas Satpol PP untuk dimintai keterangan. “Saat anggota rutin operasi, ada tiga pengamen sedang teler. Langsung kita bawa untuk dimintai keterangan, “ jelas Kepala Satpol PP Kota Blitar, Haryanto. Ia mengatakan, ketiga pengamen itu semuanya merupakan warga Kabupaten Tulungagung. Mereka adalah Wahyu Hidayat (20), warga Ngunut, Nanang Aprianto (21), warga Pucanglaban, dan Arianto (21), warga Rejotangan. Dari tangan ketiga pemuda tersebut, didapati 20 butir pil destro yang belum sempat dikonsumsi. Haryanto menjelaskan, petugas Satpol PP sempat kesulitan mengorek keterangan dari ketiganya. Namun setelah petugas melakukan upaya pendekatan akhirnya ketiganya berhasil dimintai keterangan. Meski dalam kondisi masih di bawah pengaruh

Polisi menangkap Arya Andika.

Pencuri Tas Warga Puncu Nyaris Dimassa

Ketiga pengamen saat digelandang Satpol PP.

obat-obatan. “Awalnya kita kesulitan, karena mereka dalam keadaan teler jadi tidak bisa diajak berkomunikasi,” Kata Haryanto. Petugas Satpol PP juga sempat mendatangkan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Blitar untuk memastikan jenis obat-obatan yang dikonsumsi ketiga pengamen tersebut. Haryanto juga mengatakan mereka mendapatkan pil destro tersebut dari sebuah toko obat yang ada di jalan Melati Kota Blitar. Harganya Rp 13.000 perbungkus.

Setelah dimintai keterangan di markas Satpol PP, ketiganya digelandang ke Polsek Sananwetan untuk tindakan lebih lanjut. Namun karena yang dikonsumsi ketiga pengamen tersebut bukan jenis obat-obatan terlarang yakni hanya berupa sediaan farmasi, akhirnya Polsek Sananwetan hanya mewajibkan ketiganya wajib lapor. “Yang dikonsumsi itu adalah sediaan farmasi, namun dikonsumsi secara berlebihan sehingga menyebabkan mereka teler, “ ungkap Kapolsek Sananwetan Kompol H.M.Kholil.(ana)

Kediri Kota, Memorandum Muhammad Agung Arya Andika (34), warga Kabupaten Jombang harus berurusan dengan polisi karena nekat mencuri tas milik Siti Kholifah (23), warga Puncu Kabupaten Kediri, Rabu (5/10). Informasi yang diterima Memorandum dari Polres Kediri, aksi tersebut dilakukan tersangka saat korban lengah menaruh tas di atas sepeda motornya, kemudian ditinggal masuk kantor SHP Kalbe di jalan Semeru Kota Kediri. “Pelaku nampaknya terus mengamati gerak-gerik korban. Ketika korban lengah, pelaku langsung menjalankan aksinya,” kata Kasubbag Humas Polres Kediri Kota, AKP Anwar Iskandar, Kamis (6/10). Belum sempat menggondol tas, tersangka kepergok Petugas

Sat Sabhara Kota Kediri yang sedang melakukan patrol. Kemudian petugas berhasil mengamankan tersangka dari amukan massa. “Aksi pelaku cepat diketahui warga dan dia nyaris dihajar massa yang marah dengan kelakuan pelaku. Beruntung petugas kami cepat merespon kejadian ini dan mengamankan pelaku,” imbuhnya. Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu satu buah tas warna hitam kombinasi ungu yang berisi uang Rp 420.000, satu unit hp merk oppo joy. Dan barang bukti yang disita di tempat lain satu note book dan satu unit DVD. “Kini tersangka diserahkan ke SPKT Polres Kediri kota guna melakukan penyidikan lebih lanjut,” pungkas AKP Anwar. (mad)

MBANGUN DESA

Istri Bupati Blitar Kunjungi Lokasi TNI Membangun Desa Blitar, Memorandum Masyarakat Desa Sukoanyar, Kecamatan Ke-

samben, Kabupaten Blitar gembira dilaksanakannya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 di desa mereka. Dan, kegembiraan itu semakin bertambah adanya kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar, HJ.Ninik Rijanto. Istri Bupati Blitar, Drs.H.Rijanto, MM itu bersama rombongan mengunjungi Desa Sukoanyar, Kamis (6/10). Rombongan istri Bupati Blitar ini diterima oleh Pasi Teritorial Kodim 0808 Blitar, Kapten Cba Chudori, Kades Sukoanyar Riyono dan Camat Kesamben. Sebagai ben-

Istri Bupati melakukan sosialisasi KB di depan warga Desa Sukoanyar.

tuk apresiasi Tim Penggerak PKK kepada Satgas TMMD,

Istri Bupati menyerahkan obat-obatan P3K dan sem-

bako. Itu agar prajurit TNI dan masyarakat semakin semangat dalam melaksanakan tugas mulia itu. Sebelum meninjau dan meberikan sosialisasi KB di Kantor Desa Sukoanyar, Ninik terlebuh dahulu meninjau pelaksanaan Posyandu lansia dan balita. Ia juga melihat pelaksanaan pembangunan Jalan Rabat yang kini sudah mencapai 75 persen. Setelah peninjauan lapangan selesai, istri bupati bersama meninjau pelaksanaan KB gratis. Dalam kegiatan itu Ninik Rijanto juga berkesempatan memberikan sosialisasi

KB kepada warga masyarakat setempat. “Dengan sosialisasi ini saya berharap untuk usia produktif yang sudah menikah bisa mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Agar mereka bisa hidup sebagai keluarga sejahtera dengan dua anak cukup,” ungkap Ninik. Menurut Ninik, dalam agenda ini secara garis besar ia ingin melihat dari dekat kegiatan TMMD. Kebetulan di hari dirinyaa berkunjung ini ada banyak sekali kegiatan seperti Posyandu Lansia, Posyandu Balita, pelayanan serta pemberian KB gratis dan peletakan batu pertama jambanisasi. “Saya melihat kegiatan di TMMD ini banyak sekali, pembangunan fisik seperti pembuatan jalan dan rehab rumah hari ini juga berjalan,” katanya. Ninik Rijanto melihat, dalam TMMD ini masyarakat Sukoanyar mampu bersatu dengan TNI dalam melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik. “Persatuan yang kuat ini tentunya menjadi modal, bagaimana agar hal yang diinginkan masyarakat bisa terwujud secara nyata dengan adanya program TMMD ini,” imbuhnya. Ia menambahkan, warga Sukoanyar nampak sangat antusias sekali dengan pelaksanaan TMMD ini, hal ini terlihat dengan suksesnya seluruh kegiatan ini diikuti oleh masyarakat. “Seluruh acara dipenuhi orang, balita yang ikut posyandu banyak, lansia yang memeriksakan kesehatannya juga banyak. Ini bukti jika masyarakat menyambut baik program TMMD,” tutup Ninik Rijanto.(ana)


JUMAT KLIWON , 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Effendy, Ekopriyono, Aji S, Mukhosin, Hari Bahrul Ulum, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota Baru no.9 Kanigoro Blitar

PNS Tulungagung Korban Jambret Tulungagung, Memorandum Pelaku aksi kejahatan penjambretan di jalanan terus beraksi. Lagi-lagi yang menjadi sasaran adalah seorang wanita. Korbannya kali ini adalah Suasmi (46), seorang PNS (pegawai negeri sipil) Pemkab Tuluangagung yang tinggal di Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Informasi yang dihimpun Memorandum, kejadian yang menimpa korban ini terjadi pada Rabu (4/10) petang. Saat itu korban pulang membeli obat dari Apotek Jaya Sehat yang berada di Jalan WR Supratman, Tulungagung. Keluar dari apotik, korban hendak menuju mobil yang disopiri suaminya, Suprianto yang parkir di seberang jalan. Saat berjalan, tiba-tiba datang pengendara sepeda motor menuju ke arah korban dan langsung menarik tas korban. “Saat saya hendak menuju ke mobil yang parkir di seberang jalan, tiba-tiba ada sepeda motor memepet saya. Dengan cepat tas saya ditariknya dan selanjutnya melaju kencang,” terang korban di hadapan polisi. Setelah berhasil melakukan aksinya, pelaku yang mengendarai sepeda motor tanpa diketahui nomor polisinya itu langsung tancap gas. Korban pun hanya bisa berteriak minta tolong, karena pelaku melarikan kendaraannya cukup kencang akhirnya tak terkejar. Akibat penjambretan tersebut, kerugian yang dialami korban pun ditaksir sebesar hingga jutaan rupiah. Korban langsung melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Tulungagung dengan harapan pelakunya akan segera tertangkap. Kapolsek Tulungagung Kota, Kompol Didit Prihantoro SH.MH, Kamis (06/10) mengatakan, laporan tersebut sudah ditangani kepolisian dan saat ini tengah dilakukan lidik terhadap pelaku tindak kejahatan ini. “Kita terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Anggota sudah disebar untuk melakukan pencarian. Sekali lagi kita imbau agar pengendara sepeda motor khususnya perempuan harus waspada, baik dalam meletakkan barang bawaan maupun menyandang tas,” tuturnya. (ef)

Kelima pelajar beri hormat pada bendera dan nyanyikan Indonesia Raya (da)

Hukum Remaja Pesta Miras

Tiga Pilar Laksanakan Upacara HUT TNI Trenggalek Juara I Festival Makanan Khas Daerah Se-Bakorwil Madiun

Upacara HUT TNI ke-71 di Alun-Alun Trenggalek

Trenggalek, Memorandum Bertempat di Alun-Alun Trenggalek, tiga pilar TNI, Polri dan PNS di Kabupaten Trenggalek gelar upacara bendera memperingati HUT TNI ke-71, Kamis (6/10). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasetya, SIK, M.Hum. Peringatan HUT ke-71 ini, TNI mengambil tema “Bersama Rakyat, TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”. Upacara peringatan HUT TNI ke-71 di Trenggalek dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB, dengan diikuti oleh anggota Kodim 0806, Polres dan PNS Trenggalek. Dalam kesempatan itu, Kapolres Trenggalek membacakan amanat Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo. Panglima TNI dalam

sambutannya menyatakan bahwasanya peringatan HUT ini merupakan ajang pelaporan TNI dalam terus berbenah untuk menjaga kedaulatan bangsa dan menjaga keamanan bangsa kepada masyarakat. Selain melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menjaga kedaulatan dan kemananan bangsa ini, TNI juga melaksanakan tugasnya untuk ikut andil dalam penanganan bencana alam. Panglima berjanji TNI akan terus berbenah ke depan-

Suasana bazar Desa Rejoagung

Tulungagung, Memorandum Mengambil momentum bersih desa sekaligus peringatan 1 Muharam 1438 H, Pemerintah Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru mengadakan bazar selama tiga hari. Dibuka Selasa malam (4/10), bazar desa dilaksanakan di halaman Stadion Rejoagung Tulungagung. Dalam pembukaannya, dihadiri jajaran Muspika Kedungwaru, unsur Pemerintah Desa Rejoagung, Karang Taruna, PKK dan seluruh warga Desa Rejoagung. Sebelum pemotongan pita dilakukan Camat Kedungwaru Anang Patristianto, terlebih dahulu ditampilkan kes-

enian tari Gambyong sebagai awal menyambut para tamu undangan. Baru setelah itu, dilanjutkan pentas seni oleh murid-murid SD, SMP dan segenap elemen masyarakat Desa Rejoagung. Telihat suasana kebersamaan yang meriah dalam kesempatan itu. Acara tersebut bertujuan meningkatkan rasa kebersamaan antar sesama warga Rejoagung. Sekaligus untuk menumbuhkan kreativitas masyarakat dan mengangkat potensi warga, baik secara individu maupun berkelompok. Selanjutnya berdampak menumbuhkan ekonomi warga. ”Semoga apa yang dilakukan masyarakat Rejoagung

dengan memamerkan segala potensi yang dimiliki, bisa dikenal masyarakat luas. Sehingga berimbas pada percepatan dan pertumbuhan ekonomi warga,” ungkap Anang, Camat Kedungwaru dalam sambutannya. Sementara itu, Kepala Desa Rejoagung, Mukaji kepada Memorandum menyampaikan, pameran bazar dan pentas seni digelar seluruh warga Desa Rejoagung. “Untuk meningkatkan kebersamaan sekaligus menggali potensi warga, serta mengenalkan produk-produk hasil karya warga agar dikenal publik melalui kegiatan ini. Ketika produk warga dikenal masyarakat luas, tentu harapannya bisa meningkatkan perekonomian warga,” terangnya. Harapan saya, lanjut Mukaji, pameran tahun ini adalah awal dan selanjutnya tahun depan bisa lebih meriah lagi. “Mudah-mudahan tahun depan akan terselenggara pameran yang sama dengan semakin banyak produk warga yang dipamerkan,” jelasnya. Pada acara penutupan bazar akan digelar wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Minto Darsono. (kin)

Kota Blitar Rawan Penyebaran HIV/AIDS

Nuhan Eko Wahyudi,

Blitar, Memorandum Penyebaran HIV/AIDS di Kota Blitar semakin hari semakin mengkhawatirkan. Bahkan saat ini Kota Blitar masuk dalam kategori merah penyebaran penyakit yang disebabkan karena virus tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit, Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Kota Blitar Dissie L Arlini mengatakan, hasil temuan kasus warga Kota Blitar yang positif HIV/AIDS setiap tahun meningkat. Sampai September 2016, jumlah kasus sudah mencapai 100 penderita. “Data tersebut sudah termasuk kasus temuan baru kita, dimana memang setiap tahun kami selalu menemukan data penderita baru, “ tuturnya, Kamis (6/10). Menurut Dissie kondisi ini sudah masuk kategori mengkhawatirkan, karena mayoritas temuan kasus HIV/ AIDS di Kota Blitar sudah masuk stadium AIDS. Bahkan diperkirakan masih banyak

Bakorwil Madiun yang mengikuti festival ini. Trenggalek yang dinakhodai juru masak Andre Setya Waspada dari Dinas Pariwisata yang juga anggota Pokja III TPPKK, berhasil meraih juara I. Selain itu juga menjadi pemenang kategori penataan dan penyajian terbaik serta pemenang kategori komersial minuman khas daerah. Trenggalek berhasil mengungguli Kabupaten Ponorogo yang menjadi juara 2 dan Kabupaten Ngawi juara 3 serta tuan rumah Tulungagung meraih juara harapan I. Ketua TPPKK Arumi Bachsin menyatakan, prestasi ini menjadi kebanggan luar biasa bagi Trenggalek. “Dari awal memang tidak meragukan lagi Trenggalek. Pasalnya, saya kan pendatang bukan asal dari Trenggalek. Justru orang-orang yang bukan asal Trenggalek bisa menilai, potensinya bagaimana ketika saya pertama kali masuk Trenggalek. Melihat menu-menu di Trenggalek makanan khas Trenggalek, UKM nya itu sangat luar biasa potensinya,” ujarnya. Produk makanan Trenggalek menurut Arumi, memang masih kurang dalam pengemasannya. Tapi tidak perlu ada keraguan karena Trenggalek memiliki potensi besar untuk maju. “Kemarin memang saya yakin kita mendapat juara tapi tidak mengira bahwasannya kita akan dapat juara I, ini di luar ekspektasi saya. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam persiapan mengikuti festival ini, sehingga kita menjadi juara,” tandas istri bupati tersebut. (ko)

Rejoagung Tingkatkan Percepatan Ekonomi lewat Pameran

Polsek Ponorogo Perintahkan Hormat Bendera Ponorogo, Memorandum Lima anak dibawah umur yang berstatus pelajar berinisial DP, TY, CD, CH dan IP di suruh hormat pada bendera Sang Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di Mapolsek Ponorogo, Kamis (6/10) pagi. Dari informasi yang dihimpun, kelima bocah yang masih duduk di kelas VIII SMP tersebut, dikenakan sanksi oleh Polisi lantaran tersebut tertangkap sedang asyik berpesta minuman keras di sebuah warung kopi kawasan stadion Bathoro Katong. Kapolsekta Ponorogo. AKP Suyanto saat dikonfirmasi mengatakan kelima anak yang masih berusia belasan tersebut dimankan Polisi saat menggelar pasta miras dikawasan stadion Bathoro Katong. “Saat dibawa oleh petugas kelimanya tak sadarkan diri karena pengaruh miras. Mereka mengaku bolos sekolah dan baru pertama kali minum-minuman keras, “kata Suyanto. Suyanto menambahkan, kelimanya dikenakan sanksi hormat bendera dan menyanyikan Indonesia Raya di Mapolsek, kemudian didata dan disuruh membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Mereka diijinkan pulang setelah orang tua dan guru yang dipanggil datang untuk menjemput mereka. “Masalah judi dan Miras saat ini menjadi perhatian serius dari Pihak Polres Ponorogo. Karena mayoritas masalah kriminal dipicu oleh kedua hal tersebut, ditambah dengan pengaruh media seperti internet. Apalagi pelakunya masih anak-anak. Dan orantuanya akan kita panggil untuk memberikan pembinaan dan membuat pernyataan,“ imbuhnya. (kam)

nya agar lebih efektif dan kuat dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan beberapa hadiah pemenang lomba olahraga tiga pilar yang diselenggarakan di Makodim 0806/Trenggalek beberapa waktu lalu. Selain itu juga diserahkan piala, piagam dan uang pembinaan kepada SMA Negeri 1 Karangan yang menjadi juara 1 lomba tari perjuangan se-Jawa Timur. Bahkan jurara tari perjuangan dari Trenggalek ini kemarin mendapat kehormatan tampil dalam peringatan HUT TNI ini di Makodam V Brawijaya. Di penghujung kegiatan ditampilkan Tari Semangat Juang Nusantara dari Smanesa di hadapan seluruh peserta upacara dan tamu undangan yang hadir. (ko)

Trenggalek, Memorandum Kabupaten Trenggalek menunjukkan prestasinya dalam festival makanan khas daerah se-Bakorwil Madiun, berhasil meraih juara I festival yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Tulunggagung, Selasa (4/10) lalu. Tim Penggerak PKK Trenggalek bekerjasama dengan Kantor Ketahanan Pangan dan Dinas Pariwisata tidak hanya meraih predikat juara I saja, namun juga meraih dua juara kategori dalam festival tersebut. Prestasi ini disampaikan langsung oleh Ir Nurhadi Setyono, M.Si, Kepala Kantor Ketahanan Pangan kepada Memorandum usai menyerahkan tiga piagam penghargaan yang telah diraih kepada ketua TPPKK Arumi Bachsin di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Kamis (6/10). Disampaikan oleh Nurhadi Setiyono, pihaknya bekerjasama dengan TPPKK dan Dinas Pariwisata berjuang keras menyajikan menu-menu unggulan. Seperti Nasi Gegok Tuna dengan Lodho Ayam, Nasi Thiwul dengan Krengsengan Ayam, Nasi Jagung dengan Pindang Sapi. Termasuk minuman Es Janggelan yang dipadukan dengan durian serta minuman Rempah Bumi Menaksopal. “Akhirnya dengan dukungan penuh Ketua TPPKK Trenggalek berhasil menyabet juara pertama,” ungkapnya. Dalam festival menu khas daerah tersebut, panitia menyelenggarakan 15 jenis perlombaan yang terbagi dalam 5 perlombaan umum dan 10 perlombaan kategori. Ada sebelas Kabupaten dan Kota se-

warga yang positif HIV belum terdeteksi. Karena masih merasa enggan memeriksakan diri karena malu atau takut dengan vonis HIV/AIDS. “Kebanyakan yang tidak mau memeriksakan diri kan karena malu, atau takut divonis. Padahal jika segera terdeteksi maka penanganannya bisa diupayakan agar tidak semakin parah,” imbuhnya. Pihaknya, lanjut Dissie, sudah mengoptimalkan screening sosialisasi HIV/AIDS di semua kelurahan di Kota Blitar, termasuk test HIV/AIDS bagi ibu hamil di Puskesmas. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi penderita HIV/AIDS sedini mungkin, agar cepat bisa ditangani dan tidak menularkannya kepada orang lain. “Ya kami terus berupaya

agar penderita HIV ini bisa terdeteksi sedini mungkin agar cepat mendapatkan penanganan,” jelasnya. Sementara kalangan DPRD Kota Blitar menduga penyebaran virus HIV tersebut berasal dari menjamurnya kafe karaoke di Kota Blitar. Anggota Komisi I DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi mengatakan, dengan banyaknya kafe karaoke otomatis jumlah pemandu lagu juga bertambah. Ironisnya kebanyakan pemandu lagu tersebut datang dari luar daerah. Parahnya, ada beberapa pemandu lagu yang merupakan mantan PSK (pekerja seks komersial) dari beberapa lokalisasi yang sudah ditutup, seperti Dolly dan beberapa lokalisasi lainnya. “Jika pemandu lagu itu mantan PSK, jelas mereka

beresiko tinggi terinveksi HIV/ AIDS serta berpotensi menyebarkannya ke pelanggan karaoke mereka. Apalagi setelah lepas dari lokalisasi tidak ada yang memantau kualitas kesehatan mereka,” kata Nuhan. Untuk itu ia menghimbau agar Pemkot semakin memperketat pengawasan warga yang pekerjaanya memiliki resiko tinggi penularan virus mematikan tersebut. Selain itu warga yang memiliki orientasi seksual menyimpang juga harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. “Sebenarnya ini seperti fenomena gunung es. Fakta yang terungkap hanya sedikit, namun kenyataan di lapangan masih sangat banyak yang belum terdeteksi, “ pungkasnya. (ana)

Penghargaan dari Mendikbud kepada Arumi Bachsin

Arumi Bachsin Raih Penghargaan Menteri Pendidikan Trenggalek, Memorandum Istri Bupati Trenggalek, Arumi Bachsin yang juga Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhajir Effendi M.A.P. Penghargaan diberikan karena istri Dr Emil Elestianto Dardak ini memiliki kepedulian dan berperan aktif dalam mendukung Gerakan Nasional PAUD Berkualitas. Gerakan Nasional PAUD (pendidikan anak usia dini) Berkualitas ini merupakan suatu gerakan mendorong

tercapainya generasi emas Indonesia. Penghargaan ini diberikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 29 September 2016 lalu di Jakarta. Sayangnya, Bunda PAUD Trenggalek Arumi, tidak dapat menghadiri dan menerima langsung penghargaan tersebut dikarenakan ada tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan. “Senang sekali. Tadi saya mendapatkan informasi ada lebih dari 500 Bunda PAUD di Indonesia ini, namun hanya 30 Bunda PAUD Kabupaten yang mendapatkan penghargaan. Ada juga Bunda PAUD kecama-

tan dan desa yang mendapatkan penghargaan yang sama,” kata Arumi, Kamis (6/10). Mendapatkan penghargaan ini menurut Arumi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mempunyai perhitungan sendiri. Ia sangat bersyukur menjadi salah satu orang yang mendapatkan penghargaan tersebut. “Pada dasarnya dalam keseharian kita di sini kita memprioritaskan PAUD. Sedangkan rewardnya langsung diberikan oleh Kementrian, sehingga bangga banget,” tandasnya. (ko)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Srikandi Bersahaja JIKA berpakaian preman, tak akan banyak yang menyangka bahwa, sosok wanita satu ini adalah seorang polisi wanita (polwan) dan menjabat Kapolsek. Dan semakin sulit membedakan, ketika sang Kapolsek berbaur dengan warga biasa. AKP Lilik Sulastri, adalah satu di antara 19 Kapolsek yang ada di jajaran Polres Ngawi. Dalam waktu dekat, Lilik akan kembali AKP Lilik Sulastri mendapat kepercayaan untuk mengemban amanat sebagai Kapolsek Kedunggalar serta meninggalkan tugas lamanya sebagai Kapolsek Ngawi Kota. Berbalut pakaian seragam, sosok Polwan ini tampak bersahaja dan berwibawa. Dalam tugas, dia berani mengambil sikap tegas. Peka serta tanggap terhadap aspek psikologis, termasuk kepada anak buahnya. “Tanpa meninggalkan garis komando, dalam lingkup saya, pastilah akan saya perhatikan satu persatu karakter anggota saya terlebih dahulu,” ujarnya pada Memorandum, Kamis (6/9). Dirinya juga menambahkan, bahwa hal tersebut merupakan salah satu upaya agar timbul keharmonisan antara atasan dengan bawahan secara fleksibel. Pada akhirnya akan bisa melaksanakan tugas dengan nyaman serta menuntaskan pekerjaan tanpa beban. Meski dalam tugas dirinya selalu tampak giat, namun ketika kembali pada lingkup keluarga, tetap sebagai ibu rumah tangga yang wajib menjadi makmum bagi suaminya. “ Ya, tetaplah. Kalau kembali ke keluarga saya harus menjadi istri yang patuh pada suami,” pungkasnya. (dwy)

Mayat korban di tepi sungai (zai)

Nenek Tewas di Tepi Sungai Desa Klagen Nganjuk, Memorandum Seorang nenek bernama Katinah (75), ditemukan tewas di tepi sungai kecil di Desa Klagen, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Rabu (5/10) pukul 13.30 . Siang itu saya bermaksud buang air besar di sungai. Tapi, sebelum buang air, saya melihat seperti ada boneka yang tersangkut di tepi sungai. Saat saya perhatikan, ternyata mayat. Nenek itu sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani di desa ini,” kata Narti (40) warga Klagen, penemu mayat. Tahu bahwa yang dia temukan mayat, Narti urung buang air besar, dan langsung melaporkan temuannya ke

warga sekitar hinbgga kemudian diteruskan ke Polsek Rejoso. Kapolsek Rejoso, AKP Lilik mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, nenek Katinah pada selasa (4/10) pkl 19.00 Wib, masih terlihat makan dan kemudian meninggalkan rumah. Pada Rabu (5/10) pukul 01.00 wib keluarga sudah berusaha mencari keberadaan nenek tersebut, tapi tidak ditemukan. Kabarnya, korban menderita kepikunan dan diperkirakan terpeleset dan terseret arus sungai kecil dekat sawah yang malam itu sedang banjir. “Peristiwa tersebut murni kecelakaan,” kata Kapolsek. (is/zai)

10 Ribu Warga Madiun Belum Perekaman E-KTP Madiun, Memorandum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun mendata, dari 564.003 wajib KTP (Kartu Tanda Penduduk), sebanyak 531.617 orang di antaranya telah memegang KTP elektronik. Sedangkan 32.703 warga masih memegang KTP lama. Dari jumlah itu, hingga 30 September, baru sekitar 80 persen melakukan perekaman E-KTP. “Diperkirakan masih ada sekitar 10 ribu warga Kabupaten Madiun yang belum melakukan perekaman data,” ujar Kepala Bidang Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Madiun, Ahmad Romadhon kepada wartawan. Dia mengungkapkan, faktor di antaranya banyaknya warga yang belum melakukan perekaman karena yang bersangkutan berada di luar daerah atau bahkan luar negeri, seperti bekerja sebagai TKI. “Yang belum merekam itu ada yang karena sekolah dan bekerja di luar daerah, bahkan bekerja di luar negeri,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya

mengimbau warga Madiun yang belum melakukan perekaman data E-KTP segera mengurusnya. Apalagi, bagi warga yang belum melakukannya akan terancam dihapus Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Penghapusan itu terkait dengan masa berlaku KTP lama yang habis per 1 Oktober 2016. Kendati pihak Dispendukcapil setempat belum menerima surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) soal perpanjangan perekaman, pihaknya tetap melayani warga yang belum melakukan perekaman data. Ahmad Romadhon menambahkan, pihaknya terkendala dengan stok blangko yang telah habis. Pengajuan ke Kemendagri masih belum direspon, sehingga harus molor untuk pengambilan dua bulan pasca perekaman. Namun, untuk mengatasi keluhan pemohon, pihaknya juga mengeluarkan surat keterangan yang dapat digunakan sementara. (zai)

Korupsi Batik Pemkab Nganjuk

Terungkap Skandal Stempel Toko Kasus Korupsi Gedung KPUD Ngendon di Polres Nganjuk

Dua saksi saat disumpah dan (insert) terdakwa Mashudi. (cr1)

Surabaya, Memorandum Persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan kain batik Nganjuk, masih memasuki babak kesaksian. Dugaan adanya penyelewengan kewenangan pun makin menguat, mengingat dalam persidangan, justru terkuak skandal stempel. Setidaknya ini lah yang terungkap dalam persidangan yang menghadirkan dua saksi, Riski Sukmawati, pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Nganjuk, dan Yongki Budianto, seorang pedagang kain batik dari toko Internasional Tekstil. Keduanya, bersaksi untuk terdakwa mantan Sekda Nganjuk, Masduqi dan Mashudi. Menurut pengakuan saksi Yongki Budianto, saat itu ia meminjamkan stempel ke terdakwa Mashudi. Namun, tanpa sepengetahuan saksi, terdakwa Mashudi memberikan stempel toko tersebut pada terdakwa Sunartoyo.

“Saat itu saya nanya pada terdakwa, terkait keberadaan stempel toko. Namun, dijawab oleh terdakwa stempel tersebut diberikan ke Sunartoyo,” pungkasnya. Mengetahui stempelnya berpindah tangan, ia pun berinisiatif meminta stempel tersebut pada terdakwa Sunartoyo. Ia juga menjelaskan, baru mengetahui kasus ini, setelah didatangi penyidik dan mempertanyakan terkait dengan stempel toko miliknya. “Jadi terdakwa meminjamkan stempel tersebut tanpa seijin saya,” tegasnya. Sementara itu, dalam kesaksian Riski, mengaku telah menerima pakaian batik dari

kantor. Batik bermotif stupa diakui Riski jarang dipakai karena tidak suka dengan warna kain. “Selain tidak suka dengan warnanya, juga karena terkait kasus ini,” tambah Riski. Dalam kasus ini, saksi yang seharusnya datang adalah empat saksi. Namun hanya dua saksi yang hadir dalam persidangan. Saksi yang tidak hadir tersebut antara lain Heri dan Rahman. Seperti diberitakan sebelumnya, atas kasus pengadaan kain batik Pemkab Nganjuk ini empat tersangka, Sunartoyo, Direktur CV Ranusa Edi Purwanto sebagai pemenang lelang. Kemudian, Direktur CV Agung Rejeki Mashudi Suryo, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Masduqi dan Mashudi telah mendekam di penjara. Nilai kerugian negara atas kasus ini ditaksir mencapai Rp 3,1 miliar itu. (cr1)

Kades Lengkong Diduga Tilap Dana Kompensasi Pabrik Nganjuk, Memorandum Kades Lengkong Triudin Hariadi (48), diduga tilep dana kompensasi pabrik lampu yang terletak di desanya sebesar Rp 250 juta. Menurut salah satu warga yang tidak mau disebutkan identitasnya, kejadiannya Maret 2016. Bermula rencana PT Helina Cipta Mulia dan PT Young Tree Industries yang akan membangun pabrik lampu dan pabrik sepatu, di Desa Lengkong, Maret 2016. Kades mendapatkan kompensasi dari dua perusahaan pabrik itu yang totalnya Rp 250 juta. “Uang kompensasi sebesar itu disampaikan sendiri oleh kades kepada angggota BPD dan perangkatnya. Katanya nilainya Rp 250 juta dan diberi oleh dua pabrik itu,” kata sumber yang enggan disebut namanya, kemarin. Setelah menerima uang

Sekretaris Desa Lengkong, Warih Ardata (est)

kompensasi, lanjutnya, si kades mengaku telah memakai Rp 15 juta untuk membeli mebel (perabotan). “Tapi, sampai sejauh ini, uang sisanya tidak

ada yang tahu,” ujarnya. Ketua BPD Dxesa Lengkong H. Jirmani yang dikonfirmasi Memorandum mengatakan, yang masuk ke brankas desa saat itu ada Rp 100 juta, dan sudah terpakai Rp 15 juta untuk beli mebel. Kalau yang Rp 150 juta, saya tidak tahu keberadaannya. Saya tidak pernah melihat, dan hanya mendengar saja,” akunyaa. Saat dikonfirmasi Kamis (6/10), Sekertaris Desa Lengkong Warih Ardata membenarkan, dana kompensasi Rp 250 juta diterima. dan rencananya mau dimusyawarahkan bersama warganya. “Kita belum berani menggunakan kalau belum dimusyawarahkan. Kita juga tidak tahu akan digunakan untuk apa,”ujarnya. Sementara itu, Kades Triudin belum bisa dikonfirmasi. Telepon selulernya tak bisa dihubungi. (est/zai)

Nganjuk, Memorandum Proses penyidikan dugaan korupsi pembangunan gedung DPRD Nganjuk, masih ngendon di Polres Nganjuk. Padahal, penanganan kasus yang merugikan uang negara sekitar Rp 545 juta, dari nilai proyek APBD 2013 sebesar Rp 2,48 miliar itu, sudah terjadi sejak tahun 2013. Kasus itu sendiri mengemuka setelah dipersoalkan Ketua KPUD Nganjuk Agus Rahman Hakim. Polres Nganjuk yang menangani kasus tersebut telah memeriksa sejumlah saksi. Namun, setiap berkas perkara dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nganjuk, selalu ditolak. Alasan Kejari, penyidik tindak pidana khusus Polres Nganjuk masih harus melengkapi berkas perkara tersebut. Ketika ditanya awak media saat menggelar konferensi pers di halaman

Mapolres Nganjuk pada 3 Oktober lalu, AKBP Joko Sadono memastikan, kasus tersebut tetap dilanjut. “Perkaranya akan tetap dilanjut. Dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke Kejaksaan,” katanya. Menurutnya, sudah dua kali berkas perkara korupsi itu dilimpahkan kepolisian ke Kejari. Namun, selalu dikembalikan karena dianggap masih kurang lengkap. “Kami masih menungggu berkas dari pihak kepolisian,” ujar Anwar Riza Zakaria Kasi Intel Kejaksaan Negeri Nganjuk saat dihubungi Memorandum, Kamis (6/10). Kasus korupsi gedung KPU yang diduga merugikan negara sampai ratusan juta, adalah salah satu kasus yang dinanti kepastian hukumnya oleh masyarakat Nganjuk. Termasuk kasus korupsi pengadaan kain batik senilai Rp 3 miliar lebih yang masih disidangkan di Surabaya. (frd/zai)

Kantor KPUD Kabupaten Nganjuk (frd)

Penggalian Tanah Desa Kelutan Bahayakan Warga Nganjuk, Memorandum Aktivitas penggalian tanah sebelah timur kawasan Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, membahayakan warga sekitar. Sebab, penggaliannya semakin luas dan mendekati tanggul Kali Brantas serta rumah-rumah warga. Tak hanya itu, ada pula galian yang sudah dalam. Kondisi ini jelas membahayakan warga sekitar. Tak hanya bahaya longsor, atau banjir bandang, tapi juga kemungkinan jebolnya tanggul kali Brantas. Informasi yang diperoleh Memorandum menyebutkan,

para penggali tanah tersebut adalah warga pemilik tanah. Tanah tersebut mereka jual, karena sudah tidak lagi produktif untuk dijadikan lahan pertanian. Bahkan, dengan bisnis tanah itu, warga bisa meraup keuntungan yang besar. Sayangnya, para pemilik tanah tidak memikirkan dampak dari penggalian yang bisa merusak lingkungan sekitar. Fauzi (45th) sesepuh warga mengungkapkan keprihatinannya atas aktivitas tersebut. Karena itu, dia berharap ada pihak-pihak terkait yang melakukan pengawasan. “Sebaiknya instansi pemerintah bisa turun lapangan dan

melihat kondisi penggalian. Kalau penggalian itu terus dibiarkan, takutnya malah akan mengundang bencana. Dan ini akan membahayakan semua warga,” katanya, Kamis (6/10). AKP I Gede Sinardhana Kapolsek Ngronggot, membenarkan adanya kegiatan penggalian tanah di wilayahnya. Namun, dia beralasan belum bisa melakukan tindakan. “Kami hanya bisa mengimbau soal keselamatan dan keamanan. Apalagi juga belum ada pemberitahuan secara resmi dari Kepala Desa setempat soal kegiatan penggalian itu,” ujarnya, kemarin. (in/zai)

Aktivitas galian di Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk. (in)

Pakai Seragam TNI AD, Pemuda Surabaya Diamankan Nganjuk, Memorandum Deni Kurniawan (25) warga Perumahan Koterm, blok A, RT 03 RW 04, Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya, diamankan di terminal bus Nganjuk, Jalan Gatot subroto Desa Ringi-

nanom, Rabu (5/10) sekitar pukul 21.00 Wib. Pemuda itu diamankan karena diduga sebagai TNI gadungan. Bermula dari informasi penjaga toilet terminal, Supriyanto yang menyebutkan, Deni sudah dua hari berkeli-

aran di terminal. Selama itu, Deni menggunakan pakaian TNI AD lengkap dengan atributnya. Karena curiga, Supriyanto pun melaporkannya ke Babinsa Ringinanom. Tak lama berselang, Koptu Satimin berhasil mengamankan Deni

dan menggiringnya ke Kodim 0810/ Nganjuk. Saat diamankan, Deni tidak dapat menunjukkan kartu tanda anggota. Deni hanya mengaku, pakaian seragam itu milik ayahnya, Serma Mugiono NRP

31000180390480 jabatan Wadanru Kesatuan Yonif 403/Surabaya yang masih aktif dinas di Surabaya. Saat dikonfirmasi Kamis (6/10), Pasi Intel Kodim Nganjuk, Kapten Kustono membenarkan adanya pen-

angkapan tersebut. Setelah diperiksa tidak ada penyalahgunaan dari seragamn tersebut, dan Deni kemudian dilepaskan. “Sudah kami pulangkan tadi sekitar pukul 03.00 Wib .Tidak ada penyalahgunaan,” ungkapnya. (est/zai)

KAI Daop 7 Madiun Siap Angkut Jenazah Madiun, Memorandum PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana menyiapkan layanan kereta api untuk mengangkut jenazah. Meski baru sebatas wacana, KAI Daop 7 Madiun sudah menyatakan kesiapannya. “Kita sudah mendengar kabar itu dari sejumlah media, tapi rilis dan instruksi dari pusat secara langsung belum kami terima. Tapi jika itu dilakukan, secara operasional sudah siap,” kata Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto kepada Memorandum, Kamis (6/9). Sebelumnya, PT Kereta

Api Indonesia (KAI) berencana menyediakan layanan kereta api untuk mengangkut jenazah. Yakni, dengan menyediakan gerbong khusus,dimana rangkaian akan bergabung dengan gerbong kereta barang. September lalu, Direktur Komersial dan IT PT KAI (persero) Kuncoro Wibowo mengatakan, ekspansi bisnis nantinya bakal memenuhi kebutuhan masyarakat akan kecepatan dan kemudahan transportasi utamanya untuk jenazah. Agus Komarudin, Vice President Corporate Com-

Kantor KAI Daop 7 Madiun. (zai)

munication PT KAI menerangkan, pihaknya sudah siap untuk mengoperasikan kereta jenazah itu. Sayangnya, baik Agus maupun Kuncoro, belum dapat menyebut be-

rapa tarif yang akan diberlakukan untuk pengoperasian kereta jenazah tersebut. Menurut Supriyanto, nantinya, layanan pengantaran jenazah oleh KAI akan

diberikan ragam paket. Misalnya antar jenazah sampai stasiun, hingga menjemput dari rumah duka hingga pemakaman. “Semua akan ada regulasi. Yang pasti, semua masih tahap persiapan,” katanya menambahkan bahwa sebelumnya KAI sudah punya kereta pengangkut jenazah. Tapi, hanya digunakan untuk internal. Yang pasti, lanjut Supriyantio, rencana tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat, ketika harus mengantar jenazah ke tujuan yang jauh. “Prinsipnya, sewaktu-

waktu jika instruksi pusat sudah turun, Daop tujuh sudah siap menjalankannya. Bahkan, untuk mempermudah warga, kami juga sudah menyiapkan ambulans,” imbuhnya. Seperti diberitakan, PT KAI (Persero) Daop I akan meluncurkan layanan pengantaran jenazah dengan kereta api pada Oktober 2016 melalui anak usahanya PT Kereta Api Logistik (KaLog). Jasa pengantaran jenazah saat ini hanya dilayani oleh KAI Daops I ke sejumlah kota di wilayah Jawa yang disediakan di gerbong khusus bagian belakang rangkaian kereta api logistik. (zai)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Salah Masuk

(Dia-lah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja. (QS At-Taghabun: 33)

T

O

T

A

L

DENGAN tergesa-gesa seorang nyonya masuk sebuah ruangan yang ia kira ruangan dokter. Nyonya: Dokter, apa yang salah di tubuh saya? Laki : Nyonya, Anda terlalu gemuk,

pupur Anda terlalu tebal, lipstik Anda terlalu merah, rambut Anda perlu dicat, Anda terlalu banyak merokok, dan satu lagi... Anda masuk ke ruangan yang salah. Dokter ada di ruangan sebelah. Saya hanya pengantar koran.

Malu ke Ortu Malah Umbar Kemaluan Geger Mayat Bangkit dari Kematiannya (4-Habis) S O ILUSTRASI: ISTIMEWA

digelandang warga karena kedapatan berada di kamar kos bersama dua perempuan. Padahal, kamar kos itu dikhususkan untuk penghuni pria. “Saat digerebek, dia su-

dah berusaha kabur karena takut dipukuli warga. Setelah dibawa ke markas dan sedang diinterogasi, eee... dia kabur lagi,” kata Kapolsek Cisaat Kompol Warsito. Pengejaran tak terhindarkan. Tapi karena energi pemuda ini baru saja disedot oleh dua wanita sekaligus, Ableh cepet lemes dan letoy. Dia pun dengan mudah digiring balik ke markas polisi. Kepada aparat, Ableh

mengaku nekat kabur karena malu kepada abah-nya yang tokoh masyarakat (lha iya, wong ngaku malu kepada ortu kok malah mengumbar kemaluan di depan dua wanita). “Dia ngakunya anak tokoh masyarakat di kampung. Dia malu dan takut dimarahi orang tuanya. Sementara ini dia akan kami periksa dulu sambil mempelajari unsur pidananya,” lanjut Warsito. (*/jos)

5 Maniak Dadu Masuk Penjara Baru, M Fahrul (30) dan Kensi Nova (40) keduanya tinggal di Jl Dinoyo Sekolahan. Kamis (6/10), keempatnya digerebek Polsek Tegalsari. “Keempatnya kini telah kami jebloskan ke tahanan,” kata Panit Reskrim Ipda Zainul Abidin saat mendampingi Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijadi.

“Uang itu harusnya untuk membayar pajak STNK, tapi oleh tersangka dipakai bermain judi dadu di Kapasari,” terang Kanit Reskrim Iptu Tritiko Gesang Hariyanto mendampingi Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Nur Suhud, Kamis (6/10). Informasinya, disela-sela waktu luangnya sebagai sopir pribadi sejak 2013 lalu, tersangka masih menyempatkan bermain judi dadu di Kapasari. Kebiasaan ini tak bisa dihilangkan tersangka. Tak jarang, gaji yang diterima habis untuk bermain judi. Seperti terakhir kemarin, tak bisa menyembunyikan keinginannya bermain judi dadu, tersangka yang waktu itu disuruh membayar pajak STNK bukannya mampir ke samsat atau loket pembayaran yang ditunjuk tetapi menuju ke Kapasari. Dengan modal Rp 5 juta, untuk setiap bukaan tersangka bertaruh Rp 1 juta. Tapi dewi fortuna tak berpihak ke

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Surabaya, Memorandum Judi bisa merusak kehidupan. Ini dijalani oleh lima maniak dadu yang kini mendekam di tahanan Polsek Pabean Cantikan dan Polsek Tegalsari. Saking kecanduannya, Samsul Arifin (40), warga Jalan Sombo II ini menggelapkan uang Rp 5 juta milik majikannya, Budi Cahyono (65), warga Jalan Raya Jemursari.

Samsul Arifin didampingi petugas.

tersangka, dalam hitungan jam uang majikannya ludes di meja judi dadu. Hal serupa juga dilakukan oleh Kamdani (39) warga Jl Kembang Kuning Kulon, Jumadi (40) asal Dinoyo

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

rang yang baru meninggal memang bisa ‘dibangkitkan’. Hal itu diyakini Raden Rahmad Mardi Sugiarto, orang pintar dari Surabaya. Hanya saja, untuk kebutuhan khusus dan mendesak. Terkait dengan masalah itu, ia mengaku memiliki resep khusus yang sangat ampuh. Misalnya, jika ada sebuah pembunuhan dan pembunuhnya tidak juga terungkap, maka bisa diungkap dengan jalan supranatural. Jalan itu tidak lain dengan membangkitkan si mati. Dengan demikian, maka si mayit bisa memberikan keterangan yang dimaksudkan. Cara ini, menurut Raden Rahmat Mardi Sugiarto adalah cara-cara kuno yang membutuhkan rasa tatag dan khusyu’. Diduga, cara tersebut sudah ada sejak jaman wali dulu. Umumnya, cara ini digunakan untuk berhubungan dengan orang yang meninggal, yang termasuk dalam golongan wali. Kendatipun demikian, cara ini bisa digunakan untuk membangkitkan mayat orang awam mati sekalipun. “Insya Allah, bisa juga digunakan untuk membangkitkan orang awam yang mati,” tandas Raden Rahmat mardi Sugiarto. Cara yang dimaksud adalah dengan mendatangi makam pada malam hari. Pada saat itu juga dibacakan serangkaian amalan-amalan. Setelah amalan-amalan khusus itu dibaca, maka orang yang membacanya akan membuka tabir antara alam nyata dan alam ruh. Di sana ia bisa menjumpai si jenazah dalam posisinya yang utuh. “Dengan kata lain, cara ini adalah pertemuan antar ruh,” tutur Raden Rahmat Mardi Sugiarto. Pada saat bertemu, bisa dikorek mengenai sebab dan asal muasal kematiannya. Jika ia memang dibunuh orang dan mengetahui orangnya, maka ia akan mengatakannya dengan jujur. Dalam hal ini bisa dilacak juga mengenai bukti-bukti yang menunjukan bahwa ia memang dibunuh orang bersangkutan, karena ia akan menunjukannya dengan cukup jelas. Hanya saja, ketika menjalankan serangkaian amalan di kuburan, harus ditamengi dengan keberanian tinggi. Sebab, jika tidak ada keberanian, maka cukup sulit untuk bisa melakukannya. Hal itu karena, nantinya, orang yang ingin bertemu dengan orang mati itu benar-benar akan melihat wujud jasadnya yang asli. Jika ia orang biasa dan terbunuh, bisa jadi jasadnya juga berdarah-darah. “Jika orang awam yang tidak punya tingkatan spiritual tinggi, ia dalam wujudnya ketika terakhir kali dikuburkan. Jika dalam bentuk pocongan maka bangkitnya juga dalam bentuk pocongan. Jika ia sedih, maka ia akan menangis sesenggukan. Adapun, jika ia seorang wali, maka beliau bisa merupa layaknya orang yang masih hidup. Diajak bicara pun akan lancar seperti layaknya kita berbicara pada saat hidup,” tandas Raden Rahmat Mardi Sugiarto. Demikianlah salah satu cara untuk membangkitkan mayat. Hanya saja, Raden Rahmat Mardi Sugiarto tidak bersedia membeber amalannya dalam kesempatan ini. Sebab, katanya, hal itu tidak etis. Jika ada orang yang ingin mencobanya, ia pun akan menuntunnya. Dengan tujuan, demi kebaikan dan kemaslahatan bersama. Hal yang sama juga ditegaskan Ahmad Zainuddin. Dijelaskan, di anatar manusia memang dikaruniai keistimemawan hubungan yang bersifat gaib. Jika ada orang yang sudah mati, ia juga bisa diajak berkomunikasi. Hal itu bisa ditelusuri dari tanah, peninggalan maupun bagian tubuhnya. “Kita bisa berkomunikasi dengan mereka, jika sekat di antara kita dan mereka sudah terbuka,” jelas Ahmad Zainuddin, membuka rahasia supranatural tingkat tinggi ini. Kerapkali, ilmu yang cukup dahysat itu terbukti. Beberapa kali, orang telah membuktikannya. Sayangnya, di antara beberapa orang itu hanya segelintir yang berhasil. Seperti yang pernah dilakukan oleh seorang aparat yang tinggal di Sidoarjo. Awalnya, ia memang menantang ingin menjumpai si mati. Begitu ia mengamalkan serangkaian amalan di makam, maka ia harus keplayu. Sebab, ia tidak tatag menghadapi kebangkitan si mayat atau bertemu dengan si jenazah itu. Akibatnya, ia harus tersandung nisan di sebuah pemakaman umum, dan luka. Selain itu, ada seseorang yang nekat lainnya, ia seorang keturunan Tionghoa. Awalnya, ia memang berniat baik, ingin membuktikan adanya alam sesudah mati. Sayangnya, pada perkembangannya niatnya berubah. Ia ingin kaya, sehingga minta nomor keberuntungan, alias togel. Alhasil, bukan nomor keberuntungan yang didapatkan, tetapi sebuah tamparan magis, yang membuat wajahnya cacat. “Ia ditampar sampai cacat. Soalnya, gaib yang dihadapinya gaib yang baik. Untuk memulihkan cacatnya juga harus pergi ke orang ngerti. Untunglah, ia sembuh,” tutur seorang saksi mata dari rangkaian peristiwa pembuktikan upaya yang cukup aneh dan beresiko secara mental itu. (memorandum)

eorang pemuda, sebut saja Ableh (19), nekat kabur saat diperiksa anggota Polsek Cisaat, Sukabumi, Minggu (2/10). Untungnya, pemuda yang diduga memanjakan Ableh junior untuk dikudang dua wanita ini dapat diringkus kembali setelah kabur sekitar sekilometer. Seperti diberitakan detikNews, Minggu (2/10), kisah kisruh ini diawali saat Ableh

Empat tersangka judi dadu.

Dikatakan mantan Panit Reskrim Polsek Rungkut itu, awalnya pihaknya mendapat laporan warga bila warga sekitar sering main judi dengan taruhan sejumlah uang. “Biasanya mereka mainnya tengah malam saat seluruh warga telah terlelap,” imbuhnya. (fer/yok)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 13

PAPBD Jatim Kecolongan Anggaran Alat Berat Muncul Lagi

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

Rubrik Tanya jawab tentang agama Islam, rubrik diasuh oleh Ustad Dino Imansyah, dimuat setiap hari Jumat.

Jauhi Riba

Jawab: Waalaikumussalaam Wr Wb. Penannya yang saya hormati, Alhamdulillah sebenarnya anda harus bersyukur kepada Allah SWT karena anda termasuk orang yang dijaga Allah SWT dari perbuatan dosa be-

Bersambung ke halaman 14

Mobil Pelayanan PDAM Siap Keliling Layani Pelanggan

PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Tanya: Assalaamualaikum Wr Wb. Ustad Dino, beberapa hari yang lalu saya mengajukan kredit karyawan di salah satu bank. Persyaratan sudah lengkap dan disurvei lokasi semuanya difoto, hasilnya persaratan okey. Namun setelah dicek dan dikonfirmasi, ternyata tidak disetujui dengan alasan saya masuk kategori daftar hitam. Saya akui memang beberapa tahun yang lalu saya pernah pinjam di bank tersebut karena payrool (pembayaran gaji saya) di bank tersebut pemotongannya tidak masalah. Pada suatu ketika, ada ketidak harmonisan antara kantor saya dan bank tersebut. Sehingga, pembayaran semua karyawan kantor saya dipindah ke bank lain. Akibatnya, bank tersebut tidak bisa memotong gaji saya hingga terjadi penunggakan angsuran. Beberapa waktu lalu, sisa pinjaman saya telah saya lunasi. Dan hasilnya saya sudah tidak ada masalah lagi dengan bank tersebut, hingga sekarang sudah terjalin baik kembali gaji saya kembali dibayar melalui bank tersebut. Kesimpulannya saya masih dinyatakan terkena dampak BI checking seumur hidup, ini pun berlaku pada bank lain, karena mereka kompak ramai-ramai mencekal saya. Pertanyaan saya, mereka menghakimi saya layaknya teroris kelas kakap, bandar narkoba, maupun pembunuh sadis. Mohon advis bagaimana membersihkan status saya tersebut.

Surabaya, Memorandum Meski anggaran membeli alat berat senilai Rp 6,3 miliar sempat dicoret Gubernur Jawa Timur, nyatanya kebutuhan belanja itu, muncul di Perubahan APBD Jatim Tahun Anggaran (TA) 2016. Muncul dugaan, belanja alat berat impor dari Jerman itu, menguras uang rakyat Jatim, karena memuncul dugaan aroma konspirasi antara Komisi D DPRD Jawa Timur dengan Dinas PU Binamarga Jawa Timur.

Suasana perekaman E-KTP di Kantor Kecamatan Sawahan. (mik)

Janji Dispendukcapil Meleset Lima Kecamatan Tak Bisa Cetak E-KTP Surabaya, Memorandum Janji Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya memberikan kemudahan pelayanan pengurusan elektronik Kartu Tnada Penduduk (E-KTP) kepada masyarakat, tak bisa diwujudkan. Lima kecamatan (Kenjeran, Tambaksari, Sawahan, Wonokromo dan Semampir), tidak bisa mencetak E-KTP lantaran blanko habis. Dengan begitu, warga Surabaya akan lebih lama lagi bisa memiliki KTP elektronik. Warga yang sudah melakukan perekaman dan dijanjikan E-KTP akan selesai, dipastikan molor. Kondisi ini rupanya, tidak hanya terjadi di Surabaya, tapi juga terjadi di Indonesia. Pantauan Memorandum di Kecamatan Tambaksari, Kenjeran dan Sawahan , aktifitas perekaman

tetap berajalan meski tidak seramai dulu. Rahmat, warga Sidotopo Wetan, mengaku kecewa karena ketidak pastian E-KTP miliknya tuntas. Sebagai ganti setelah perekaman E-KTP di Kecamatan Kenjeran, diberikan surat keterangan pengganti E-KTP.

Bersambung ke halaman 14

“Saya hanya diberikan surat keterangan saja. Katanya disuruh bersabar, nanti kalau sudah jadi akan dikabari. Ya.., mau gimana lagi,” ujar pria yang sehari-hari ini bekerja di pabrik kawasan Jalan Kenjeran. Kondisi serupa di Kecamatan Sawahan yang terlihat sepi. Padahal beberapa waktu lalu warga dari lima kelurahan memadati kantor Kecamatan Sawawan. “Hari ini (kemarin,red) ada sekitar 20 warga yang melakukan perekaman. Setiap hari selalu saja ada yang dating, tapi kita belum bisa memastikan kapan E-KTP bisa segera dimilikki. Kita nggak bisa cetak, karena blanko habis,”

UNTUK meningkatkan pelayanan serta memudahkan pelanggan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya meluncurkan mobil pelayanan yang akan keliling Kota Surabaya. Mobil pelayanan ini bisa melayani pendaftaran sambungan baru PDAM, pembayaran rekening, serta pengaduan. Manajer Pemasaran dan Pelayanan Kepelangganan, Erwin Prasetyo menyatakan dengan adanya mobil ini pelanggan bisa dengan mudah mengakses PDAM, karena tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor PDAM. Selain itu, mobil pelayanan ini akan berkeliling ke beberapa lokasi di Kota Surabaya sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Rangkaian jadwal perdana mobil pelayanan PDAM Surya Sembada adalah di beberapa taman yang ramai pengunjung, kebun binatang serta kelurahan-kelurahan. Sementara jam pelayanan mobil pelayanan dimulai pukul sembilan pagi dan berakhir

pukul dua belas siang, selama bulan Oktober. “Semoga masyarakat memanfaatkan dengan baik mobil pelayanan ini untuk segala urusan yang terkait dengan PDAM,” harap Erwin. Sementara itu, Ari Bimo Sakti, Manajer Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada menambahkan mobil pelayanan juga merupakan salah satu akses alternatif disamping tujuh akses pelayanan yang telah dimiliki oleh PDAM Surya Sembada. Ketujuh akses layanan PDAM Surya Sembada yang dapat diakses pelanggan adalah call center (24 jam) 031-2926666 dan sms center 08123316666. Media sosial di fanpage facebook PDAM Surya Sembada, twitter @PDAMSurabaya juga email humas@pdam-sby.go.id, website www.pdam-sby.go.id. PDAM juga sudah menerapkan perusahaan berbasis teknologi dengan diluncurkannya aplikasi pelanggan berbasis smartphone yang bisa di dapatkan di Android, dan IOS.(*)

Petugas sedang melayani masyarakat di mobil pelayananan PDAM

Berikut jadwal mobil pelayanan PDAM: 1. Taman Bungkul, Rabu 5 Oktober 2016 2. Kel. Karangpilang, Kamis 6 Oktober 2016 3. Kel. Jajar Tunggal, Senin 10 Oktober 2016 4. Taman Mundu, Rabu 12 Oktober 2016 5. Kel. Gunung Anyar, Kamis 13 Oktober 2016 6. Kebun Bibit Manyar, Selasa 18 Oktober 2016

7. Kebun Binatang, Rabu 19 Oktober 2016 8. Kel. Mulyorejo, Jumat 21 Oktober 9. Kel. Kejawan Putih Tambak, Selasa, 25 Oktober 2016 10. Kel. Kebraon, Rabu 26 Oktober 2016 11. Kel. Lidah Kulon, Jumat 28 Oktober 2016

Bersambung ke halaman 14

Komisi D Awasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Waspadai Ancaman Bencana Alam Komisi D DPRD Jawa Timur terus mengawal Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Wilayah Sungai. Upaya ini, dilakukan karena mulai melemahnya tangkapan air atau cactment area di daerah hulu yang berubah secara signifikan. Ahmad Hadinuddin anggota Komisi D DPRD Jatim mengatakan, aksi penebangan pohon, serta beralihnya fungsi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman, mulai memunculkan dampak. Seperti munculnya hujan mulai dari intensitas sedang sampai deras yang tidak lagi terbendung dikawasan tangkapan air. Sehingga langsung melucnur deras ke bawah dengan membawa lapisan tanah rapuh. “Jika begini, longsor tidak bisa terelakkan,”

terang Hadinudin. Politisi Partai Gerindra ini, menambahkan, menyusutnya daya dukung alamiah pada kawasan air hujan, akan berdampak lebih buruk manakala sampai pada badan sungai. “Pada sisi lain, kondisi bantaran sungai sebagai kawasan tangkapan air, juga mengalami perubahan fungsi. Kondisi ini, menyebabkan aliran sungai meluap memasuki kawasan pemukilan dan ini menyebabkabkan banjir bandang disepanjang

Achmad Hadiduddin (day)

daerah aliran sungai,” tegas dia. Komisi yang membidangi pembangunan di wilayah Jawa Timur ini, mengapresiasi upaya BPBD Jawa Timur melakukan upaya antisipasi dampak bencana tanah longsor dan banjir, dengan memasang 64 alat pendeteksi tanah longsor atau ekstenso me-

ter. “Keberadaan alat pendeteksi tanah longsor ini, member peringatan awal tentang tanah longsor saat kemarau basah yang terjadi,” urai dia. Antisipasi wajib dilakukan, menurut mantan Ketua Pansus Tambang DPRD Jatim ini, karena sejumlah bencana tanah lonsor sempat terjadi. Seperti di Kabupaten Trenggalek terjadi bencana di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Munjungan, Kampak dan Gadungsari. Ia menyebut, sungai Dawung meluap karena curah hujan deras. Hujan deras juga menyebabkan tanah longsor. “Padahal sebelumnya terjadi bencana tanah longsor di wilayah pesisisr selatan Kecamatan Munjungan,” tegasnya. (day/*)

Kondisi Sungai Kali Mas Surabaya (day)

Maksimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Sungai

Meminimalisasi Dampak Daya Rusak Air

Daya Dukung Sungai Menyusut

MENGHAberubah arah,” ujar DAPI fenomTjutjuk Sunario. enan alam yang Tjutjuk juga mulai memucmenyampaiulkan banyak kan, semakin bencana, dikataberkurangnya daya kan Wakil Ketua dukung wilayah D P R D Jat i m sungai, serta terTjutjuk Sunarjadinya s endiio, masyarakat mentasi, bantaran harus melakusungai yang tidak kan perubahan memiliki pengaperilaku mengman tutupan veghadapi alam. etative atau gundul. Sebab, penanga“Kondisi ini, bernan problematipotensi terjadinya kan sungai ada abrasi pada sisi Tjutjuk Sunario (day) tiga hal utama, sungai, sedang diyakni pemanfaatan sumber daya sisi lain terjadi sendimentasi. air sungai, pengendalian daya Proses abrasi berarti aliran sungai rusak air, serta kualitas air sungai. mengerus daratan. Problemnya “Selain itu juga harus dicer- jika abrasi menggerus lahan milik mati, seperti aliran air sungai yang rakyat,” urai dia. (day/*)

USULAN dan lagi mampu megagasan terkait nahan tekanan Raperda tentang air hujan yang Penggelolaan Summasuk kesungai. ber Daya Air ber“Ini menunjukbasis Sungai adakan urgensinya lah meminimalisir Raperda sebagai dampak daya rusak kebutuhan riil air. Upaya ini, setelah daerah,” terang komisi yang membiAbdul Halim. dangi pembangunan Apalagi Abdul Halim (day) di Jawa Timur medibeberapa kanangkap kegelisahan rakyat terhadap wasan, lanjut Abdul Halim, Jawa ancaman bencana alam. Seperti Timur memiliki aliran sungai besar banjir rob, meluapnya air laut ke hilir yang bermuara ke laut. Diantasungai sampai masuk daratan. ranya Surabaya, Gresik, Sidoarjo Anggota Komisi D, Abdul Halim dan kawasan tapal kuda sisi utara. mengatakan, kegelisahan masyarakat Begitu pula di kawasan mataraterkait system pengamanan kawasan man sisi selatan, yakni Trenggalek, muara sungai yang berakhir ke laut Pacitan dan Tulungagung serta Mamulai terjadi. Begitu pula kondisi dura. “Daerah ini, sangat tergantung bantaran sungai sebagai benteng per- pada keadaan sungai dan kekuatan tahanan, tak jarang jebol karena tidak bantaran,” ujar dia. (day/*)

SEJUMdem Hanura DPRD LAH wilayah Jatim, Achmad Heri di Jawa Timur bahwa bencana rob juga dianggap sudah banyak mem e mp u ny a i nelan kerugian, khupotensi bensusnya bagi petani cana rob. Yakni tambak dan pemukimasuknya alman yang. “Kerugian iran air laut ke besar telah ditangsungai, menjadi gung petani tambak ancaman banjir dan nelayan. Bahkan yang bisa menpotensi wisata juga ganggu kenyharus tutup, karena amanan dan akses menuju wisata Achmad Heri (day) keselamatan digenangi air laut,” warga sekitar. Seperti kawasan urai Achmad Heri. muara sungai Welang di Rejoso, Dikatakan Heri, meluapnya Kabupaten Pasuruan sudah menjadi air laut sampai kedaratan, bukan langganan rob. Kondisi ini terjadi, sekedar fenomena alam, akibat karena menyusutnya daya dukung perubahan klimatologi. “Melainkan sungai, mulai dari hulu-hilir sampai menyusutnya daya dukung sungai, ke muara. mulai dari hulu sampai hilir dan Dikatakan Sekretaris Fraksi Nas- muara,” tegas dia (day/*)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

Warga Jemur Ngawinan Tuntut Ganti Rugi Protes Pemasangan Box Culvert

Solikin menunjukkan dagagannya usai terendam air banjir. (lis

Surabaya, Memorandum Banjir akibat luapan air sungai di Jemur Ngawinan pekan lalu, dampak proyek pemasangan box culvert yang dikerjakan PT Putra Negara ternyata menyisakan masalah. Warga Jemur Ngawinan RT 05/RW 02 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo menuntut ganti rugi akibat banjir. Seperti yang dialami Solikin, warga RT 05 yang berjualan barang-barang kelontong dan sembako harus menanggung kerugian. Pasalnya barang dagangannya rusak, akibat terendam banjir.

Solikin yang juga pemilik toko Rossy, menyampaikan pihak kontraktor pelaksana sempat menyampaikan ganti rugi. Namun, dirinya menolak karena ganti rugi yang diberikan PT Putra Negara nilainya tak

sebanding dengan kerugian yang diderita. “Barang jualan yang rusak itu beras yang 25 Kg 12 sak, 5 Kg 3 sak, tepung terigu 1 sak, gula 20 Kg dan 1 dos sabun mandi. Nilainya total Rp 4,9 juta, tapi sama orang kontrak-

tor Cuma diganti Rp 2,5 juta. Ya saya kembalikan uangnya,” keluhnya, Kamis (6/10). Senada disampaikan Eni, warga RT 05 lainnya, dirinya juga mengalami kerugian akibat banjir. Kasur, handphone dan pompa airnya rusak terendam air. “Kalau pompa airnya sudah diganti sama bu Lurah Jemur Wonosari saat melihat lokasi. Soalnya bu Lurah punya hubungan baik dengan bapak saya,” tuturnya. Lurah Jemur Wonosari, Nurul Muzayanah mengatakan bahwa tidak hafal siapa saja warga yang mengalami kerugian. Pihaknya sudah menerima keluhan warga dan melihat langsung kondisi di lapangan serta melaporkan ke Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya. “Saya juga harus melindungi warga jangan sampai ada yang dirugikan. Bahkan ada satu warga yang saya belikan pompa air dari uang saya sendiri karena rusak,” katanya. Diberitakan sebelumnya,

Janji Dispendukcapil Meleset, Lima Kecamatan Tak Bisa Cetak E-KTP ujar Djarot, petugas cetak E-KTP Kecamatan Sawahan, Kamis (6/10). Dijelaskan Djarot, data di Kecamatan Sawahan, ada sekitar 7000 warga yang dijanjikan E-KTP nya akan selesai pada bulan Pebruari 2017. Dengan habisnya blanko, bisa dipastikan jadwal pembangian E-KTP yang sudah dijanjikan pada bulan Pebruari terancam molor. Habisnya blanko E-KTP

ini, rupanya sudah diantisipasi oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan mengeluarkan surat edaran. Surat yang ditujukan kepada Pimpinan Instansi Pemerintah dan Pimpinan Perusahaan, memberitahukan akan dikeluarkan surat keterangan yang isinya jika warga bersangkutan telah melakukan perekaman. Surat keterangan ini nantinya, masyarakat Sura-

baya nantinya bisa memakai surat tersebut untuk keperluan pemilihan umum, pilkada, perbankan, imigrasi, kepolisian, asuransi, BPJS, pernikahan dan kebutuhan lainnya. Camat Sawahan Muhammad Yunus saat dikonfirmasi terkait perekaman E-KTP yang belakangan ini tak terlalu ramai, membenarkan. Bahkan ia membenarkan adanya surat edaran Wali Kota Surabaya untuk menindaklanjuti Surat

Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/10231/DUKCAPIL tanggal 29 September 2016 itu. “Sekarang perekaman EKTP mulai berkurang, karena memang blanko sudah habis. Wilayah kita sendiri yang memiliki 209 ribu penduduk, masih banyak yang belum melakukan perekaman. Tetapi, masyarakat tidak perlu bingung, kita akan mengeluarkan surat keterangan yang ditandatangani Kepala Dispenduk-

Jauhi Riba sar yaitu riba yang hukumnya haram. Orang Islam yang awam pun pasti tahu bahwa memakan harta riba adalah dosa besar. Rasulullah bersabda: Satu dirham yang diper-

oleh oleh seseorang dari perbuatan riba, lebih besar dosanya 36 kali lipat daripada perbuatan zina di dalam hukum Islam (HR. Al Baihaqi). Oleh karena itu, tidak ada satu pun perbuatan

yang lebih dilaknat Allah SWT selain riba. Sehingga, Allah SWT memberikan peringatan yang keras bahwa orang orang yang memakan riba akan diperangi oleh Allah dan Rasulnya (QS. Al

Baqoroh: 279). Rasulullah juga bersabda: Riba itu ada 73 macamnya, sedangkan dosa yang paling ringan dari macam macam riba tersebut adalah seperti seseorang yang menzinai ibu-

Gubernur Jatim Soekarwo. Beragam spekulasi adanya dugaan permainan anggaran ini, terungkap setelah muncul adanya nomenklatur anggaran Dinas PU Binamarga hasil pembahasan P-APBD 2016 yang sudah disahkan pertengahan September 2016 lalu. Jika dalam pembahasan APBD 2016 lalu diketahui anggaran alat berat Rp 63,8 miliar di selipkan diam-diam. Kondisi kemampuan APBD

Jatim yang devisit, membuat Gubernur Jatim Soekarwo marah hingga mencoret kembali Perubahan APBD Jatim 2016, begitu mendekati last minutes sebelum pengesahan 10 November 2015 besok. Ketua Komisi D DPRD Jatim Edy Paripurna membenarkan sudah meloloskan dan menyetujui anggaran pembelian alat berat itu. POlitisi PDIP ini, menegaskan untuk pembangunan infrastruktur,

capil,” ujar mantan Sekretaris Kecamatan Tambaksari ini. Lanjut Yunus, sebelum blanko E-KTP habis, Kecamatan Sawahan dalam sehari bisa mencetak antara 100 sampai 150 buah. Meski blanko habis, ia berharap kepada warga agar tetap melakukan perekaman. “Untuk itu, kami juga memohon maaf. Tetapi, proses perekaman tetap berjalan seperti biasa,” pungkasnya. (mik)

nya sendiri.(HR. Ibnu Majah). Semoga dari penjelasan singkat saya diatas bisa menjadikan anda untuk berpikir ulang mengenai permasalahan yang anda alami. Wallaahua’lam.

Sambungan dari halaman 13 alat berat yang ada tidak lag mumpuni. Untuk itu, dibutuhkan tambaha alat berat untuk mempercepat pembangunan Jalan Lintas Selatan yang sempat terkatung-katung. “Karena tidak didukung alat yang memadai. Tujuan kami untuk percepatan pembangunan JLS, maka kita setujui pengajuan dari Dinas PU Binamarga untuk beli alat berat, yang sempat tertunda karena dulu dicoret Gubernur,” kata Edy. Mantan Wakil Bupati Pasuruan ini, yakin pengajuan anggaran pembelian alat berat puluhan miliar tersebut, sudah atas sepengetahuan Gubernur Jatim Soekarwo. “Saat pembahasan, Komisi D minta ke Dinas PU Binamarga supaya koordinasi dengan Gubernur, katanya sih sudah beres, jadi akhirnya kita juga setuju,” ujarnya. Entuk kebutuhan pembelian alat berat itu, Edy mengklarifikasi besaran anggaran alat berat tidak Rp 49,25 miliar. Namun hanya Rp 23 miliar. Nominal ini ren-

Surabaya, Memorandum Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Hanura Kota Surabaya, Wishnu Wardhana, ditahan penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur Kamis (6/10). Dia ditahan setelah ditetapkan tersangka korupsi penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jatim. “Hari ini WW (Wishnu Wardhana) ditetapkan seba- Wishnu (jas hitam) saat digiring petugas menuju mobil tagai tersangka (korupsi aset) hanan. (win) dikawal polisi. PWU. Dia langsung ditahan,” WW sendiri mengelak dari sangkaan kata Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutagalung. Maruli enggan menjelaskan secara rinci penyidik bahwa dirinya melakukan korupsi. peran WW pada dugaan pelanggaran hukum Dia mempertanyakan penetapan tersangka pada proses penjualan aset negara yang dirinya. “Saya salah apa. Saya pasti akan dikelola PWU. Penahanan WW berlangsung melakukan praperadilan,” katanya setengah alot. Dia melakukan perlawanan kepada berteriak. Untuk diketahui, kasus aset PWU diusut penyidik. Informasinya, WW sempat melawan secara fisik, dibantu dua anak lelakinya Kejati Jatim pada 2015 lalu. Pertengahan yang mendampingi. WW baru bisa dibawa Juli 2016, Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutapaksa dari lantai lima ke mobil tahanan di galung, meneken surat perintah penyidikan lobi Kejaksaan pada Kamis malam, dengan (sprindik) kasus tersebut. (win)

Buntut Proyek Pelebaran Jalan

Camat Bulak Mendadak Panggil Warga Kejawan

Sambungan dari halaman 13

Sambungan dari halaman 13

PAPBD Jatim Kecolongan, Anggaran Alat Berat Muncul Lagi Menariknya, anggaran alat berat, dalam P-APBD 2016 dengan nilai sedikit berbeda. Dalam Penjabaran P-APBD 2016, pengadaan alat berat di Dinas PU Binamarga dengan kode rekening 0200 39 007 nilainya mencapai Rp 49,25 miliar. Usulan anggaran ini, lolos dari pantauan Gubernur Jatim Soekarwo. Padahal, pada pembahasan APBD 2016 murni lalu, jelas-jelas sudah dicoret

sejumlah dinding dan lantai rumah warga di wilayah RT 05/RW 02 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo mengalami retak. Warga mengatakan, retaknya puluhan bangunan rumah warga RT 05 tersebut akibat proyek pemasangan box culvert di sungai Jalan Jemur Ngawinan yang dikerjakan PT Putra Negara. Menurut Ninik, salah seorang warga RT 05, terjadinya keretakan pada dinding dan lantai rumah ini akibat getaran saat melakukan pemasangan tiang pancang penahan box culvert. Termasuk getaran alat berat yang mondar-mandir melakukan pekerjaan penggalian tanah sungai. “Kami sudah laporkan ke kelurahan dan pihak kontraktor proyek. Sudah ada orang dari kontraktor yang lihat dan difoto. katanya sih akan diperbaiki akhir November. Ya kami minta segera ada kepastian ganti rugi perbaikannya,” ujar wanita berbadan subur ini. (lis)

Ketua DPC Hanura Ditahan Kejaksaan

cananya bertahap alias nyicil. “Kami hanya setujui Rp 23 miliar, karena mempertimbangkan kondisi keuangan Jawa Timur yang sedang kekurangan,” terang Edy. Soal proses pengadaan alat berat, Komisi D juga tidak akan ikut campur. Ia juga menepis kaitan dengan distributor penyedia barang alat berat yang didatangkan dari pabrik dari Jerman itu. “Pengadaan sudah bukan urusan kita. Karena sudah murni kewenangan dinas bersangkutan, kan biasanya melalui ULP atau e-katalog,” pungkasnya. Didesak, kepentingan memenuhi alat berat tersebut, karena muncul dugaan konspirasi antara Komisi D dengan DInas PU BInamarga dalam persetujuan anggaran, buruburu dibantah Edy Paripurna. “Nggak ada kongkalikong, kita murni hanya menyetujui berdasarkan pengajuan dari dinas. Bisa ditangkap KPK kita kalau sampai ada permainan anggaran,” ujar dia. (day)

Danu Perwakilan Kontraktor CV Surya Jaya Abadi

Surabaya, Memorandum Aksi warga Kejawan Kenjeran lama, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak menghentikan paksa proyek pelebaran Jembatan berbuntut. Camat Bulak, Suprayitno, Kamis (6/10) memediasi warga dan perwakilan kontraktor CV Surya Jaya Abadi. Sayangnya, pertemuan di ruang camat berlangsung tertutup. Koordinator warga M. Zaini, meminta kontraktor tidak melanjutkan pekerjaan, se-

belum memberi kompensasi atas kerusakan rumah warga akibat proyek pelebaran jembatan. "Rumah saya sendiri, temboknya mulai retak dan kusennya juga retak," ujar Zaini sambil menunjukkan temboknya yang retak. Zaini menambahkan, anaknya sampai jatuh dari tempat tidurnya, lantaran kaget mendengar suara paku bumi yang dikerjakan beberapa hari lalu. "Saya sendiri, ketika sedang enak-enaknya tidur sampai kaget," tandas Zaini yang bekerja sebagai keamanan di perumahan setempat. Pantauan Memorandum, dalam rapat yang dimulai pukul 13.30 WIB, selain dihadiri warga dan tokoh masyarakat setempat, LKMK, RT dan RW serta Lurah Kenjeran, juga hadir perwakilan Koramil Kenjeran, Babinkamtibmas Polsek Kenjeran, Dinas PU Bina Marga Pematusan, serta perwakilan CV Surya Jaya Abadi. Usai pertemuan, Suprayitno mengatakan, rapat menghasilkan beberapa kesepakatan bersama. Diantaranya, warga minta rumahnya didata dulu sebelum pelaksanaan proyek."Intinya sudah ada kesepakan dengan warga," pungkas Prayit. Sedangkan Danu, perwakilan Kontraktor CV Surya Jaya Abadi ketika dimintai komentarnya, hanya memilih diam. (yon)

Jalan Mayjen Sungkono Jadi Langganan Banjir Surabaya, Memorandum Lantaran saluran jarang dibersihkan, mengakibatkan Jalan Mayjend Sungkono menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Hal ini dibenarkan oleh Sulistiawan, koordinator satgas PU, saat sedang membersihkan saluran di Mayjend Sungkono. “Meski sering banjir, tapi tidak seperti dulu. Karena dulu jarang sekali dibersihkan,” kata Sulistiawan. Selain itu, lanjut Sulistiawan, saluran yang terlalu kecil tidak dapat menampung banyak air. “Sekarang box culvert sudah dilebarkan. Banjirnya tidak seperti dulu,” tambah Sulistiawan. Selain pelebaran box culvert dan rutin membersihkan saluran, pompa yang ditaruh dalam saluran juga menjadi faktor meminimalisir banjir. Petugas PU melakukan pembersihan gorong-gorong untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan. “Agar air yang masuk di saluran lancar dan saluran selalu bersih,”

kata Suliono Dedi Purwito, petugas PU. Ketebalan lumpur dalam saluran di Jalan Mayjend Sungkono hingga mencapai satu meter. Tidak hanya lumpur, petugas sering menemukan kayu, batu, dan gragal dalam saluran. “Paling banyak gragal,” kata Purwito. Sampah yang ditemukan dalam saluran Mayjend Sungkono diakui Sulistiawan makin berkurang. “Dulu banyak

sampah, sekarang berkurang,” kata Sulistiawan. Dalam satu hari, petugas harus menyiapkan sekitar 500 karung untuk memasikkan sampah yang berasal dari saluran. Sulistiawan mengatakan, “Jarak 10 meter menghasilkan 500 karung lebih,” ujarnya. Sampah yang sudah dibungkus karung kemudian diangkut oleh dumptruk. “Satu hari dua dumptruk,” kata Nardi, petugas PU.(cr1)

Petugas PU saat membersihkan saluran di jalan Mayjen Sungkono

SURAT PEMBACA

JPO Bungurasih Kumuh JEMBATAN penyeberangan orang (JPO) Terminal Purabaya (Bungurasih) kondisinya kumuh dan bau pesing (air kencing). Selain itu JPO tidak beratap dan lantai kermaiknya berlubang serta pecahpecah. Tak hanya itu, jika malam hari tidak ada lampu penerangan sehingga gelap gulita. Hal ini membahayakan para pengguna fasilitas umum. Bahkan banyak pengemis dan gelandangan yang tidur di JPO tersebut. Kapan dibenahi bos..??? Mimin – Pagesangan Asri ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

IKLAN PAS Properti SURABAYA RUMAH DIJUAL J.Rmh Hrg 1,5M Nego,Semampir barat Gg.5 No.17-C Kel.Medokan Semampir,Kel Sukolilo,Sby-Timur.SHM Bangunan 11/2 Lantai 3KT,2KM(1Kamar utama+Km dlm) Atas 1Kmr dan 1Km,Garasi Hadap Ketimur Hub:082244815545 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676

J.Kav Promo DP Min 10Jt,Uk:6x13,6x14,6x 15,Lok:Ry Kacangan 100m dr Jln Ry Dermo.Lok Ry Jelaq BR Gresik 200m Dr Jl.Ry Jelaq H:081212679157/085101748193 J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731 J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688

RUKO

TANAH DIJUAL

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

Jual Cepat Tanah Uk:3x13m,Tambak Wedi Lebar I/J Suramadu Hub:081.332.020.898

TANAH DIJUAL Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626 Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas

SEDOT WC ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

SIDOARJO RUMAH DIJUAL J.Tnh SHM Split 5x20=75Jt,Ds. Sewaluh Balongbendo-Krian,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono Bisa di cicil 081231417020 / 081230782610 Dijual Rumah Perum Kedundung Indah Jl.Muria Iv Depan masjid Muria Hub: 081554223123

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

38.18/09-18/10

38.23/09-12/10

JASA RENOVASI RUMAH WILAYAH SURABAYA

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya 38.20/09-19/10

HUB: 085330068179 085854311988 (Bergaransi) 41.24/09-23/10

38.7/09-7/10

Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517

Jual Tanah Petok D / Sporadix Luas 8,6ha, Raya tambak langon Sby.Nanati diuruskan sampai menjadi SHM.Hrg 2.7Juta per 1m2 Hub:081330766853

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

Di Jual Rumah Ditengah kota Nirwana kahuripan tipe 36 L108.Sertifikat.395Jt.Tanpa perantara.Hub:085100980917.

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

5920876 / 085100127996 / 081242974292

C75 = 50.000 Eceran = 25.000 C65 = 45.000 Eceran = 47.000 Reng = 22.000 Eceran = 23.000

41.24/09-23/10

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900

38 30/008 30/09

38.7/10-06/11

00.07/09-06/10

(031) 5611001/8665686/70922999

ANEKA KEBUTUHAN

OTOMOTIF KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

- AGYA - AVANZA - YARIS- INNOVA - FORTUNER - SIENTA

PALING MURAH Gratis asuransi

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

WA 0812.3028.9288 79.28/09-26/10

• HONDA •

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

PICK UP L300

DP 11 Jt-an

Supra X TR»2010 Pjk Baru 8,5Jt.Nego Pacar Kembang 5/31 087703312224

Jual Ninja 4tak 2010 Warna Merah Plat (S), Hub:0812.3570.5999 Gran Max 1.300 cc standart Gran Max 1.500 cc standart Gran Max 1.500 cc AC Nippon Denso (ND) Power Sterring

0822.4718.5701

WA. 0857.3607.0979 00.27/09-26/10

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

Harga Nego, Proses dibantu

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717

SENDY 082232446706 5F9DBF51

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

38.16/09-15/10

031-8549567-081230911115 Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya 38.17.09-16/10

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt 00.27/09-26/10

2/08-2/10

38.27/08-27/09

AVANZA DP. 15 Jt AGYA DP. 14 Jt CALYA DP. 19 Jt CEPAT INNOVA DP. 45 Jt PROSES & MUDA FORTUNER DP. 80 Jt Hub: 0812.3311.1938 SIENTA DP. 24 Jt WA : 0812.3311.1938

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 15 Jt Angs. 2.806.000 Xenia 1300cc DP 15 Jt Angs. 4.434.000

PROMO DP Minim

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

0822.3344.0990 /0851.0142.2950

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

-

Perusahaan Resmi+Terdaftar

Hilang BPKB Mtr Honda CBR 250RB th»2012 Nopol:L-5034-RB.A/n.Mochammad Arifin - Dupak Masigit PJKA 2/72 Sby

( Bpk. Raffty HRD Personalia)

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

38.29/09-29/10

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439

SEDOT WC Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda

41.18/08-27/09

41.8/09-9/10

41.14/09-13/10 40.23/09-22/10

41.14/09-14/10

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS 00.14/09-13/10 41.6/09-12/10

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

38.06/10-06/11

20/09-19/10

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

38.23/09-22/10

Cantik-Putih-Sexy-Indo China

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

00.30/09-7/10

00.1/10-7/10

38.4/10-04/11 00.30/09-29/10

41.TM09/09-15/10

00.5/10-11/10

38.27/09-26/10

38.4/10-3/11

Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

HP. 081254557089

0812.2149.1114

38.29/09-28/10

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

00.06/09-05/10

38.29/09-29/10

41.09/09-15/10

79.20/09-19/10

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543 Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869 Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

WIL. HOTEL SBY

3807/09-06/10

STNK S 7334 UJ. Nk.MHML300D B3223 1921. Ns.4D56c387654 . An. H. KASTA MAN. D/a:Ds. TUNGGUL.kec .PACiran. Lmg HILANG STNK SPD MTR: S 3886 LM. Nk.MH1JFB112CK332269. Ns.JFB1E1331499. An. SRI SUNARTI. D/a:Ds. Babat kec. BABAT kab.lamongan

HILANG STNK SPD MTR : S 6345 KW. Nk.MH1JF5119AK638562. Ns.JF51E1632884. An.KASIMUN.D/a: Ds.MANTUP. Kec.MANTUP Kab.lamongan HILANG STNK SPD MTR:S 3472 LB. Nk.MH1JF9115BK406632.Ns.JF91E1397564. An.SyAIFUDIN. D/a:Ds. SAMBO PINGGIR kec karangbinangun kab.lamongan

JOMBANG KEHILANGAN

KEHILANGAN

Jam: 07.00 s/d 21.00

Room BerAC, Bersih,Pemijat Ramah

STNK S 5990 MT.NK.MH1JFP112FK671440. Ns.JFP1E1664639. An.NURILAH. SILFAH. D/a:Ds. Balongwangi. Kec.TIKUNG kab.lamongan

KEDIRI

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475 RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

KEHILANGAN STNK S6415MO,Nk:MH1KC4119FK402122,Ns:KC 41E139716,An.MUHAMMADTEGUHPRASETYO,D/a:: DSN. PFRENG RT.3 RW.4 DS. GENDONGKULON KEC.BABAT, KAB. Lmg. Hilang Bpkb spd mtr: S 6140 LC, Nk: MH1JBH113BK020071, Ns: JBH1E1019628, An. Drs. AHMAD SODIKIN, SPD. D/a:DSN. BAKALAN RT.3 RW.1 DS. BAKALANPULE KEC. TIKUNG KAB. LAMONGAN.

Hilang STNK S-4815-YU.A/n.Nasikah D/a.Jatuduwur RT.05/06 Jatiduwur Kesamben JBG

JOY Muscle Massage+++ untuk panggilan 24 Jam Go Hub:085102165650 Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502

LAMONGAN

Hilang STNK SPD MTR : S 2317 JA. Nk.MH1KEVA193K183481. NS.kevae 1183754. An.SRI. HIDAYATI. D/a:Ds. Kr.sb. GALIH. Kec SUGIO Kab.lamongan

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

THERAPYS KEBUGARAN Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

Hilang STNK AG-3786-FG.An.Irene Pare Kediri

Hilang stnk spd mtr: S 3059 LD, Nk: MH1JF512XBK390719, Ns: JF51E2394346, An. SITI HALIMAH, D/a: DS. MOJOASEM RT.1 RW.1 KEC. LAREN . KAB.LAMONGAN

38.25/09-24/10

38.06/10-06/11

HLG STNK Honda Scoopy»14.L5910TC A/n.Evi Maliyatul Hasanah.Hub.081737 1493.

STNK S 3142 MV. Nk.MH3SE9010FJ043663. Ns.E3R4E0043667. An. ADI. SUPRIYANTO D/a: Ds.SUKOANYAR. Kec. TURI. kab.lamongan

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI) 38.10-09-09/10

Hilang STNK Szk Ertiga L-1655-KK Griya Kebraon Utr An 24 Tlp.081333071318

Hilang STNK Vario L-5991-KO.a/n.Nunung Arianti - Kendangsari Hub:081231111676

38.21/09-21/10

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

Hu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To hotel:087.853.894.305

Hilang BPKB Honda L-3338CI.An.Sumarni.D/a.Dukuh Setro IX No.31 Sby

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

41TM.1/09-8/10

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

Hilang BPKB Honda Grend Th»2000 W.Hit am L-2712-LZ.A/n.Yohana Yonatan - Tambak Mayor barat 1-A/14 Sby 081234539054

PARANORMAL - PENGOBATAN

79.18/09-18/10

AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN Tentang Pacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis, Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543

Dicari Sopir SIM A Lam:Jl.Raya Kalirungkut No.22-A Sby

SERVICE

BIRO JODOH

Hilang STNK Spd Mtr Honda L-6492YC.Nk:MH1JFW114GK451521.Ns:JFW1E14 53819.An.Ernawati.D/a.Petemon 4/144 Sby

Hilang Buku KIR Nopol:W-7691UY.An.Setyakisasongko.D/a.Ds.Sidorejo RT.5/RW.4.Krian Sda - 8973558

38.01/10-01/11 38.06/09 05/10

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

AC...AC...DINGIN!!! Berkwalitas,AC Split Scond=1 Juta (05-3/4-1PK-2PK) 350 Watt.08 5100995098-0315012481 Persewaan AC.

Di Butuhkan Montir Spd Montor di Wilayah Candi-Sda Hub:0857-9048-2308 / 08564810-6786

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

PARANORMAL

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996

38.18/09-17/10

Hilang BPKB Asli L-5661-LB Spd Mtr Suzuki Arasi FH 125 D.No.BPKB:H05042509 Th»2006.A/n.Naufal Karim No.Hp:0812 7220 7064

Hilang BPKB honda NF-125TR.Th»2009 L5687-HA.W.Hitam Merah A/n.Suwono Waru gunung Kec.Karangpilang Sby

BUTUH CEPAT u/ Kantor/ PT 75 Orang P & W * Min SMP,SMU/K-S2 U/Bagian : * Pengalaman tdk diutamakan - ADM,ACC,KEU,HRD, (Bukan Sales) * Kerja Minggu ini - Gudang, Pack, Umum PENGHASILAN : 3,8 - 5 JT + BONUS+Dll. TLP/SMS DATA Hub: 0857.3321.6221

79.27/09-26/10

PENGOBATAN FASDHU Mengatasi berbagai Macam Keluhan Stroke,Diabet,Jantung Koroner ,Lemah Syahwat,Gagal Ginjal,Dll.Hub:0812 3355 7839

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

79.07/10-06/11

Djoko LELONO Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam)

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

38.27/10-26/10

79.06/09-05/10

ELEKTRONIK DICARI

Hilang BPKB Ymh 50C(T 135 HC) Th»2011 L-4728-V.W.Hitam.A/n.Onniy Van Halen DK. Ngemplak No.21 Kel.Made,Kec.Sambikerep Sby

Di butuhkan Wanita Umur 21Th-25Th.Untuk Club Malam.Penampilan menarik Fas Mees Hub:0822.3468.0095

78.17/09-27/10

* * * * *

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

RUPA-RUPA Mlm tabungan syariah resm ojk apli 4 jt 1 thn 30 jt uztd yusuf mansur hub 085606663483

CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258

00.27/08-26/09

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

LOWONGAN

Jaminan BPKB Motor Min 2003 Mobil Th»95 Sertifikat/Kredit Mtr Bekas Min 2007 Hub:0851.0663.0168

MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

Jual Spd Motor byson 2012 Warna Putih Plat (W) Hub:0812.3570.5999

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani 79.01/10-01/11

BANK

KEHILANGAN Hilang STNKB Honda Th»2014 Nopol:L4292-RX.Nk:MH1JFM214EK898026.Ns:JEM2 E1894597.An.Yuana Dwi Kartika.D/a.Tempel Sukorejo 1/62 Sby.

HOTEL

• YAMAHA • • RUPA-RUPA MOTOR•

79.18/09-18/10

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

ARSITEKTUR

• KAWASAKI •

TOYOTA Allnew Avz»13Xenia»14/Freed»11 Pmk SptBr 142.5/109/152JtNg:7386039-0811351148

DP.4 Jt-an

MOTOR CBR 205CC/Tiger»06(M)+Vixion»09(B)= 8.5Jt/Pulsar 200CC=8Jt/Mtc Kimco»08+»06 /RX100 Ors 100% Tlf Hp:0821.3198.3021

Promo Datsun DP.14Jt,Gratis VR,EM,C.Jok dll.(S&KB) Disc.Trbaik.085330049534(WA)

T.120SS

BIRO JASA Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

38.8/09-08/10

DAIHATSU

MITSUBUSHI MOTOR

SURABAYA

RUPA-RUPA MOBIL

MOBIL

38.20/09-19/10

40.08/09-13/10

38.16/09-15/10

38.2/09-1/10

40.7/09-6/10

HLG STNK&BPKB N-1287-NF BIRU NO BPKB 6524674J A/N SUYUD DSN KESAMBI RT 24/05 prob STNK AG 6899 II.BUDI PRAYITNO DSN SESEK RT.O5/04 DS SIDOREJO KEC PONGGOK KAB BLITAR STNK AG 3849 PH.DHOMI PRIYA UTAMA PERUM ASABRI BLOK F.II RT.03/15 GDOG KEC SANANWETAN KOTA BLITAR STNK AG 6342 PN.JAJANG WIGUNARTO JL TOBA 08 RT O4/08 TANJUNGSARI KEC SUKOREJO KOTA BLITAR STNK AG 6126 PU.RUDI TRIWANTO JL CUT MEUTIA 5 RT.O4/07 SENTUL KEC KEP KDUL KOTA BLITAT STNK AG 4760 LF.EKO PRAYITNO DSN DANDER RT.O2/04 KEC TALUN KAB BLITAR Hilang STNK AG-3551-FW,Budi Utomo Bringin Badas Hilang STNK AG-5023-EU.Heru Oktavia Kepung Kediri STNK AG 4928 F T MUNTIANI D/A.DSN.SINGGAHAN PELEM PARE KFIRI Hilang STNK AG 4721 FZ.an.tatuk ernawati ds.pehkulon papar kediri


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Polisi Larang Pengunjung Ambil Gambar Rekonstruksi REKONSTRUKSI pembunuhan Andika Tegar Ditya (19), warga Jalan Juanda 34, Kelurahan Tisnonegaran, menarik perhatian masyarakat. Ribuan warga sekitar, berdesakan menyaksikan jalannya rekonstruksi. Mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak tampak berdiri di luar pembatas. Banyaknya massa ini, membuat pihak kepolisian menjaganya dengan ketat. Bahkanm, pengunjung dilarang keras mengambil gambar jalannya rekonstruksi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penebar kebencian di media sosial. Seorang warga yang kedapatan mengambil gambar diusir polisi. Bahkan, ponsel yang digunakan untuk memotret jalannya rekonstruksi harus dimatikan. “Selain wartawan dan tim inafis dilarang mengambil gambar. Masyarakat diharapkan dengan sangat jangan melewati garis batas dan mengambil gambar. Ini semua sudah diliput media. Silakan baca dan tonton lewat media. Semua sudah terpampang di sana,” ujar Kabag Humas Polresta Probolinggo, AKP Kusmidi. AKP Kusmidi mengatakan, rekonstruksi kasus kematian dengan penjagaan ketat aparat kepolisian ini untuk menghindari adanya pengunjung yang memotret para tersangka. “Kami melarang pengunjung mengabadikan rekontruksi kematian Andika Tegar Ditya agar tidak disalah gunakan,” tandasnya. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya pengunjung yang dilarang Tim Penyidik Polres Probolinggo Kota mengambil gambar. “ Baru aja ada orang dimarahi polisi gara-gara mengngambil foto (rekonstruksi),” ucapnya. Dia berujar, mulanya banyak pengunjung GOR Ahmad Yani yang melirik dan melihat-lihat proses rekonstruksi sambil lewat. Kemudian ada salah seorang pengunjung yang mengabadikan proses tersebut dalam kamera ponselnya. Kemudian pengunjung tersebut langsung dilarang tim penyidik Polresta Probolinggo yang berjaga di area ronstruksi. ”Katanya sih suruh hapus foto yang tadi dia (pengunjung) ambil,” paparnya dengan tersenyum.(mhd)

Adegan yang diperankan tersangka, membuat korban terkapar hingga meregang nyawa.

Kepala Korban Diinjak dan Ditendang Rekonstruksi Pembunuhan ABG Kanigaran Probolinggo, Memorandum Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Andika Tegar Ditya (19), warga Jalan Juanda 34, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran di GOR Ahmad Yani, Jalan Dr. Sutomo, Rabu (24/8) lalu, digelar Polresta Probolinggo Kota, Kamis (6/10), pukul 10.30 Wib. Rekaulangpembunuhanitu bannya, tersangka langsung diperagakan 6 tersangka. Mereka meninggalkan komplek GOR adalah IB, AY, TN, OP, BY, dan IL, Ahmad Yani. Akhir dari reyang merupakan teman Andika konstruksi kasus pembunuTegar Ditya. Keenamnya ditang- han tersebut tercatat sebagai kap di salah satu tempat di Jim- adegan ke 29. Dari tempat baran Bali, Ahad (28/8) malam, terakhir, tersangka kemudian sekitar pukul 20.00 hingga pukul kabur ke Jimbaran Bali. Tapi 22.00 Wib. kurang dari 24 jam, Satreskrim Puluhan polisi dari sejum- Polresta Probolinggo berhasil lah fungsi, seperti Satreskrim, menangkapnya. Sat Intel, Sat Sabhara, dan SatKasat Reskrim Polresta lantas Polresta Probolinggo, Probolinggo, AKP. Trisno mengawal jalannya rekon- Nugroho, melalui Penyidik struksi. Dalam adegan 27 dan Pembantu yang menangani 28 terlihat bagaimana pelaku perkara, Ipda. Agus Zainudmenghabisi Andika Tegar din, mengatakan, rekonstruksi Ditya dengan menendang dan diawali pertemuan tersangka menginjak korban hingga tak dengan korban di warung berdaya dan meregang nyawa. kopi. Adegan dilanjutkan samUsai menghabisi kor- pai proses penghilangan nyawa

korban di komplek GOR Ahmad Yani, jalan Dr. Sutomo, Kota Probolinggo. Dijelaskan, dari hasil rekonstruksi, diketahui jika tersangka membunuh korban dengan cara menendang dan menginjak kepalanya. “ Keenam tersangka dijerat pasal 170, 338, 351, 354 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara,” terang Ipda. Agus Zainudin. Diketahui, keenam tersangka diringkus pada jam yang berbeda. Ada yang ditangkap di kos-kosan, rumah makan, bahkan ada yang lagi main skateboard. Kronologis lengkapnya, sekitar pukul 20.00 Wib petugas berhasil memancing salah satu terduga pelaku, yakni BY untuk makan di salah satu resto terkenal, di Jimbaran, Bali. Disana, sudah ada anggota Satreskrim Polres Probolinggo Kota. Usai dilakukan penang-

10.050 Siswa Miskin Terima Bantuan Rp 7,8 M Probolinggo, Memorandum Dalam waktu dekat, 10.050 siswa SMA/SMK/MA yang berasal dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Probolinggo akan menerima dana Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM). Total dana yang sediakan mencapai Rp 7.839.000.000, berasal dari sharing APBD Provinsi Jawa Timur dan APBD Kabupaten Probolinggo. “Setiap siswa menerima BKSM sebesar Rp 65 ribu setiap bulan atau Rp 780 ribu untuk satu tahun anggaran,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo. Menurut Tutug, BKSM merupakan dana bantuan untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam mengakses pendidikan

di jenjang SMA/SMK/MA yang disalurkan kepada siswa melalui lembaga untuk biaya langsung maupun tidak langsung. “Siswa miskin adalah yang berasal dari keluarga tidak mampu, memiliki KPS atau surat keterangan tidak mampu atau sejenisnya dari desa/kelurahan,” jelasnya. Pemberian dana BKSM ini, katanya, bertujuan menampung lulusan SMP/MTs/SMPLB atau yang sederajat agar melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Juga untuk mencegah siswa jenjang SLTA putus sekolah serta membantu siswa miskin untuk memperoleh kebutuhan personal dalam kegiatan memperoleh layanan pendidikan. “Di samping meningkatkan Angka Partisipasi Kasar

(APK) SMA/SMK dan kualitas pembelajaran,” terangnya. Tutug menambahkan, dana BKSM ini diberikan kepada siswa kelas 10,11 dan 12 semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Alokasi untuk siswa kelas 12 tahun pelajaran 2015/2016 yang sudah tamat dapat digantikan oleh peserta didik kelas 10 tahun pelajaran 2016/2017 atau siswa yang belum menerima BKSM karena alas an tertentu dapat diusulkan sepanjang memenuhi persyaratan yang ditentukan. “Penggunaan dana BKSM ini untuk membantu kebutuhan pribadi peserta didik untuk pembiayaan meliputi iuran sekolah, buku dan alat tulis, seragam, transportasi, kursus dan uang saku,” pungkasnya. (wn/yd)

kapan, petugas kemudian bergerak ke kost-kostan BY. Ternyata di tempat itu, sudah ada TN dan AY. Keduanya pun turut diamankan dan dibawa ke lokasi lain oleh petugas. Tak lama berselang, datanglah tiga pelaku lainnya, yakni IB, IL dan OP. Ketiganya, sebelumnya sedang bermain

skate board. Dalam melakukan aksinya, pelaku tergolong berdarah dingin. Bayangkan saja, usai dibunuh, jenazah korban ditata dengan rapi. Sedang kartu identitasnya dihilangkan. Dari keterangan saksisaksi dan barang bukti di TKP, petugas melakukan pengem-

bangan. Hingga mengarah pada kesimpulan korban dibunuh orang yang dekat dengannya. Dalam olah TKP, petugas menemukan tiga butir pil trek dan 2 butir distro di dalam saku korban. Sementara dompet yang terselip di celana jeans warga biru, tak ada isinya. (mhd)

Isu Penutupan Padepokan Tak Pengaruhi Pengikut Dimas Kanjeng Probolinggo, Memorandum Dua pekan pasca penangkapan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, suasana padepokan masih didiami sejumlah pengikut setianya. Mereka, tetap bertahan lantaran masih menunggu perintah atau keputusan dari ketua yayasan. Hingga Kamis (6/10) kemarin, masih ada sekitar 240 orang yang bertahan di areal tenda pengikut, sisi barat rumah utama Taat Pribadi, di Dusun Sumber Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo. Aktifitas sehari-hari di padepokan ini pun masih berlangsung seperti biasa. Baik itu sholat, istighosah, maupun jadwal piket di masing-masing tenda. “Kami akan tetap menunggu kabar dari ibu Marwah Daud. Jika Marwah menyuruh pulang, maka kami akan pulang,” kata salah satu pengikut, Suwari, Kamis (6/10) siang. Untuk membuktikan tekadnya tak mau pulang, mereka menuliskan pesan tersebut di kertas kardus bekas air mineral. Tulisan tersebut, berbunyi, “Mohon maaf, kami tidak akan pulang apabila belum ada surat resmi dari ketua yayasan PDKTP, Marwah Daud Ibrahim.” Keadaan ini, menarik

Kunjungan anggota DPRD Jatim ke pengikut padepokan yang tetap bertahan.

perhatian anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Miftahul Ulum yang datang ke padepokan, kemarin. Dari beberapa tenda yang dikunjungi, wakil rakyat Jawa Timur ini mendapat jawaban yang sama. Para pengikut tetap bertahan sampai kapan pun, hingga ada kabar dari Marwah. “Hal ini harus segera diantisipasi. Jika tidak, mereka akan menjadi kelompok-kelompok liar, karena sudah ditinggal pemimpinnya,” kata Miftahul Ulum. Sementara itu, isu penutupan paksa padepokan kian santer terdengar di kalangan masyarakat. Tapi hal ini tidak begitu berpengaruh pada

pengikut Dimas Taat. Sebab, mereka tetap bersikukuh tidak menyetujui penutupan paksa. “Saya sangat tidak setuju, biar bagaimanapun mereka (pemerintah, polri, negara) tidak punya kewenangan untuk menutup padepokan. Lha wong ini tanah-tanah Taat Pribadi sendiri, bukan tanah negara,” sergah salah satu pengikut, Wayan Ubung. Lelaki asal pulau Dewata ini, sama dengan prinsip pengikut lain. Ia hanya akan mundur atau pulang jika pihak padepokan sendiri yang melakukan penutupan. “Tapi kami yakin itu tidak akan terjadi,” pungkasnya. (py)


JUMAT KLIWON , 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Polisi Ringkus Pembunuh Warga Krajan Dinas Pengairan melakukan pembersihan lumpur Dam Pondok Waluh Kencong.

Cegah Banjir, UPT Pengairan Kencong Keruk Dam Pondok Waluh Jember, Memorandum UPT Pengairan Kencong melakukan pengerukan waled atau lumpur di Sungai Santer atau Dam Pondok Waluh yang merupakan kantong lumpur Kencon timur dan Kencong barat. Kegiatan rutin setiap tahun ini dihadiri beberapa dinas terkait Jember dan Lumajang. Kepala UPT Pengairan Kencong, Susmiadi mengatakan, pembersihan lumpur ini sudah menjadi agenda tahunan pihak pengairan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan juga untuk membersihkan air yang akan mengairi sawah petani. Sekitar 200 Orang dari dinas terkait seperti Hippa, UPT Pengairan Sumber Baru, UPT Pengairan Gumukmas dan juga UPT PSDA Lumajang ikut membersihkan sungai. "Warga sekitar juga turun ke sungai ikut membantu pembersihan lumpur tersebut," ujar Susmadi. Kepala UPT PSDA Lumajang Balai besar Sungai Brantas, Fahrudin menuturkan, pembersihan ini untuk antisipasi musim tanam, agar air yang di buntuhkan petani benar-benar maksimal. Selain itu agar sedimen atau endapan tanah lumpur perlu digelontor air agar tidak keruh ketika mengairi sawah di sekitar,"tandasnya.(edy)

Warga Balung Polisikan Pemilik Kandang Ayam

Lumajang, Memorandum Dua pelaku pembunuhan Heri Jumadi (45), warga Krajan, Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Dajtiroto, yakni Matraji (52) dan Lastono (35), keduanya warga Dusun Darungan,Desa Ledoktempuro, Kecamatan Randuagung, berhasil dibekuk Satgas Nenggala Polres Lumajang di tempat berbeda. Kedua pelaku pembunuhan dengan modus lempar bondet ini yang jadi buronan selama setahun ini, kini ditahan di Mapolres Lumajang untuk penyidikan lebih lanjut. KBO Reskrim Polres Lumajang, Iptu Sarjito mengatakan, penangkapan Matraji berawal dari penangkapan Lastono di luar Jawa atas kasus lain, sehingga pemeriksaan yang dilakukan penyidik dikembangkan dan mengarah kepada pelaku lain, Matraji. "Pelaku yang bernama Matraji ini merupakan eksekutor dan kita tangkap saat pelaku berada di rumahnya,"ujar Iptu Sarjito, Kamis (06/10). Ketika ditanya penyidik, Matraji mengaku, kalau dirinya diajak Lastono untuk membunuh Busar teman korban. Sebab Busar sering mengganggu istri kakak Lastono. Namun, upaya pembunuhan Busar meleset atau salah sasaran. Karena yang terbunuh

adalah korban (Heri Jumadi, red) yang saat itu dibonceng Busar. "Saya diajak Lastono untuk membunuh Busar. Sebab Busar sering menggoda istri kakak Lastono,"kata Matraji. Iptu Sardjito menjelaskan kronologis peristiwa pembunuhan yang dilakukan dua pelaku ini terjadi Minggu (10/1/2015) pukul 05.30 di Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Banyuputih Kidul, Djatiroto. Menurut pengakuan pelaku kepada penyidik, kedua pelaku merencanakan terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya. Karena rencana pembunuhan dianggap sudah matang, keduanya langsung bergerak dengan memantau rumah dan gerak– gerik korban dari kejauhan. “Dua pelaku ini hampir setiap hari memantau rumah korban dan menunggu waktu yang tepat untuk menghabisinya,” jelas Sardjito. Di saat Busar keluar dengan mengendarai sepeda mo-

Salah satu pelaku yang berhasil ditangkap polisi.

tor berboncengan dengan rekannya bernama Heri, dua orang ini tidak merasa kalau dibuntuti oleh dua pelaku. Tidak ingin kehilangan targetnya, pelaku terus mengintai dari kejauhan dengan mengendarai sepeda motor vixion. Tepat di Jalan Raya

PT KAI Inspeksi Jalur Kereta Rawan Bencana Jember, Memorandum PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember melakukan inspeksi dengan menggunakan lori di jalur kereta yang rawan bencana alam menjelang datangnya musim hujan, sepanjang Stasiun Kalibaru hingga Stasiun Banyuwangi, Rabu (5/10). Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 9 Lukman Arif, inspeksi dipimpin langsung oleh Vice President PT KAI Daop 9 Rusi Haryono bersama seluruh jajaran manajemen.”Inspeksi ini untuk memastikan jalur kereta yang dilalui di wilayah Daop 9 sepanjang Banyuwangi hingga Pasuruan benar-benar aman selama musim hujan,” ujarnya. Menurut Lukman, inspeksi tersebut dilakukan sebagai upaya PT KAI untuk mengantisipasi datanya musim hujan pada awal Oktober 2016 sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).“Kegiatan pengecekan jalur kereta itu sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PT KAI, namun pada momentum tertentu seperti musim hujan juga ditingkatkan pengecekan lintas jalur tersebut. Hal ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya. Dia menjelaskan, inspeksi dan pengecekan jalur kereta terdiri dari kondisi rel, alat persinyalan, alat pemindah jalur kereta api (wesel) dan re-freshment pegawai terkait dengan peraturan dinas perjalanan kereta api. “Kami mengecek segala aspek yaitu sarana, prasarana, sumber daya manusia (SDM) untuk memastikan bahwa jalur rel kereta tersebut benar-benar aman selama musim hujan dan penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta tetap nyaman,”tandasnya. Lukman mengatakan, pemeriksaan jalur kereta rawan bencana sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi akan dilakukan secara bertahap selama beberapa hari yakni dimulai dari Banyuwang-Kalibaru, kemudian keesokan harinya dilanjutkan Kalibaru-Tanggul hingga terakhir di Stasiun Pasuruan.“Hasil temuan dalam pemeriksaan jalur kereta api selama inspeksi tersebut akan dievaluasi dan apabila ada kekurangan, maka PT KAI Daop 9 segera memperbaikinya,” ujarnnya menambahkan. Data di PT KAI Daop 9 Jember tercatat sebanyak 18 titik rawan bencana alam yang tersebar sepanjang Stasiun Pasuruan hingga Banyuwangi. Di antaranya titik rawan bencana longsor antara Stasiun Garahan-Mrawan, Stasiun Mrawan-Kalibaru, dan Stasiun Jember-Kalisat. Sedangkan titik rawan banjir genangan berada di Stasiun Pasuruan-Bangil, Stasiun Jember-Tanggul, dan Stasiun Rogojampi-Karangasem.(ant)

paran bondet yang dilakukan pelaku tepat mengenai Heri Jumadi hingga mengalami luka cukup serius dan tewas di lokasi. Sedangkan Busar yang jadi target pembunuhan berhasil melarikan. Melihat sasarannya masih hidup, pelaku terus mengejar sambil melempar sisa

bondet yang dibawanya. Sardjito menambahkan, pelaku Lastono (32) warga Ledoktempuro untuk saat ini masih menjalani pemeriksaan atas kasus lain di luar Jawa.”Untuk dua pelaku ini kita kenakan pasal 340 KUHP,” pungkasnya. (uul/bud)

Redam Polemik Pengangkatan Kepsek Baru di Jember

Timbulkan Bau Tak Sedap Jember, Memorandum Khawatir menimbulkan aroma tak sedap akibat penampungan hewan milik pengusaha rumah makan, warga Desa Balung Lor lapor ke polisi. Sementara pemilik tempat usaha menolak jika tempatnya disebut sebagai sumber aroma tak sedap. Helena, sebagai pelapor kepada Wartawan menerangkan, pada Oktober 2015 lalu pernah dilakukan mediasi yang difasilitasi Kepala Desa Balung Lor, terkait keberadaan tempat penampungan hewan ayam dan bebek milik seorang pengusaha rumah makan di Balung. Hasilnya, kesepakatan yang ditandatangani kedua pihak menyatakan jika di tempat tersebut tidak diperkenankan untuk memelihara hewan ternak. Namun setelah sekian lama, Helena menuding jika pemilik rumah makan mengingkari kesepatan dan menempatkan hewan peliharaan mereka di tempat tersebut, sehingga kembali menimbulkan bau tidak sedap.Khawatir terjadi hal seperti tahun lalu, Helena memilih mengadukan masalah ini ke polisi. Pemilik tempat penampungan hewan, Bambang mengaku, jika saat ini sudah tidak ada hewan untuk kebutuhan rumah makan yang ditampung di sana. Karena untuk kebutuhan rumah makan, dia mendatangkan daging ayam dan bebek dalam bentuk setengah jadi, bukan lagi dalam bentuk hewan hidup. Kalaupun ada beberapa ekor ayam di tempat itu, hanyalah ayam peliharaan yang jumlahnya tidak lebih dari 6 ekor. Bambang menegaskan, jika tempatnya tidak mengeluarkan bau tidak sedap seperti yang ditudingkan salah satu warga. Karena itu, dia menolak jika tempatnya dianggap tetap menjadi sumber aroma tidak sedap. (edy/bud)

Banyuputih Kidul, dua pelaku langsung mengejar dan menghadang korban. Saat dihadang, korban tidak bisa berbuat banyak, karena pelaku dengan cepat turun dari motornya dan langsung melempar bondet yang sudah disiapkan. Dalam peristiwa itu, lem-

Dindik Jatim Gelar MKKS SMA/SMK Se-Jatim Para petani saat menggelar aksi demo di lahan spada

Petani Tuntut Reformasi Agraria di Lahan Spada Jember, Memorandum Ratusan petani yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat untuk Tani (Gerasrut) di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, menggelar aksi unjuk rasa di kawasan tanah spada Desa setempat, Kamis (6/10). Koordinator warga, Mu’asim mengatakan, aksi ini merupakan respon atas pernyataan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, Dedy Mawardi, yang menyebut bahwa tanah spada seluas 372 hekrare yang saat ini dikuasai PTPN XI bukan merupakan objek reforma agraria. “Konflik tanah Nogosari sejak 2000 hingga sekarang belum selesai. Bahkan saat mediasi pada 1 Agustus 2001 di Kantor DPRD Jember memberi keputusan tanah dalam status quo,” ungkap Mu’asim, usai melakukan unjuk rasa bersama sekitar 150 petani lainnya. Mu’asim menuding pernyataan komisaris itu menunjukkan bahwa dia tak memahami akar konflik tanah di spada. Karena konflik itu telah muncul jauh sebelum Peringataan Hari Tani Nasional di halaman Kantor Pemkab Jember, Selasa (27/9) lalu.

“Sejak 2001 secara masif dilakukan pendudukan lahan oleh petani yang luasnya mencapai 388 hektare. Konflik tanah ini tidak muncul secara tiba-tiba,”tandasnya. Meski saat ini Surat Keputusan Hak Guna Usaha (SK-HGU) tanah spada telah dimiliki oleh PTPN XI dan dianggap final, namun Mu’asim menegaskan bahwa pernyataan itu hanyalah alasan bagi perusahaan plat merah itu untuk mengaburkan fakta yang terjadi. “Karena faktanya hingga saat ini konflik tetap berlangsung,” tuturnya. Untuk itu, dalam surat pernyataan para petani menuntut SK-HGU tersebut dicabut karena dinilai cacat hukum, serta meminta kepada Pemerintah Pusat melalui Tim Kerja Reforma AgrariadiKantorStaffKepresidenanuntukmelaksanakanreforma agrariasejati,sebagaimanaamanat undang-undang pokok agraria. “Kami juga menyatakan bahwa tanah spada di Nogosari merupakan objek reforma agraria dalam konsep land reform yang akan diidentifikasi oleh Tim Kerja Reforma Agraria di Kantor Staff Kepresidenan,” pungkasnya. Perwakilan PTPN XI Pe-

rusahaan Gula (PG) Semboro, Gampil Dwi Susanto mengatakan, persoalan sengketa lahan spada di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji Jember, telah selesai. Karena perusahaannya telah mengantongi sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan (BPN) Jember pada 23 Juni 2009 dan masa berlakunya hingga 2037. “Kami memiliki sertifikat HGU, jadi kami telah mempunyai kekuatan hukum yang sah. Jika memang dianggap ada salah dalam proses penerbitan HGU, silakan warga membuktikannya,” jelasnya. Menurut Gampil, warga bisa menggugat ke pengadilan atas tudingan proses penerbitan HGU yang dinilai cacat. Karena yang berwenang menentukan cacat atau tidaknya dalam proses penerbitan HGU itu adalah lembaga penegak hukum. “Tapi yang jelas, perusahaan kami telah melalui mekanisme dan prosedur yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan,” ujarnya sembari mempersilakan warga yang akan menyampaikan masalah tersebut ke Tim Kerja Reforma Agraria Kantor Staf Kepresidenan RI. (edy/bud)

Jember,Memorandum Demi mendinginkan suasana pasca pengangkatan kepala sekolah baru oleh bupati Jember, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jatim Saiful Rahman akan mengadakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK se-Jatim. Hal tersebut disampaikan oleh Kadindik Jatim, Saiful Rachman, Kamis (6/10). "Nanti kami akan kumpulkan seluruh MKKS SMA/ SMK se-Jatim. Kami akan berikan pemahaman, agar polemik mutasi ini tidak berkelanjutan,” ujarnya. Menurut dia, untuk mengumpulkan MKKS SMA/SMK se-Jatim itu tidaklah sulit. Karena wewenang dari SMA/SMK itu, sudah dikuasai oleh provinsi. ”Tidak perlu untuk meminta izin bupati, langsung koordinasi dengan SMA/SMK itu,” jelasnya. Kedepan, lanjut Saiful, akan dibentuk Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur. Bertugas sebagai wakil dari pemprov yang

memiliki kewenangan dari beberapa sektor. ”Bakorwil itu dibentuk langsung oleh Pak Gubernur, dan akan ada di setiap daerah,”ujar Saiful. Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaedi mengatakan, kepada seluruh kepala sekolah (Kepsek) di Kabupaten Jember diminta untuk tenang, terhadap munculnya polemik akibat mutasi kepsek yang dilakukan oleh bupati Jember. "Saya minta untuk tetap tenang, karena kewenangan dari SMA/SMK sekarang ini adalah milik pemprov,” kata Ayub. Politikus PKB ini mengatakan, wewenang untuk mengkaji terkait mutasi yang dilakukan oleh bupati Jember adalah dari Kadindik Jatim. ”Semua diharap tenang, dan kita tunggu saja langkah-langkah terbaik yang akan diambil oleh Dindik Jatim. Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari Dindik Jatim, November depan akan ada pelantikan seluruh Kepala SMA/SMK se-Jatim,” kata Ayub. (fai/bud)


JUMAT KLIWON , 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Polres Bondowoso Sosialisasi Antinarkoba Bondowoso, Memorandum Kasat Binmas Polres Bondowoso AKP Heru Wahyudi SH,didampingi Kasub Bag Humas, AKP Herdiono SH, menggelar sosialisasi anti narkoba, program gerakan terpadu berantas kemaksiatan dan narkoba (Gardu Bersinar),lewat dialog interaktif di salah satu radio, Kamis (6/10). Dalam dialog interaktif tersebut, AKP Haru Wahyudi banyak membahas tentang program unggulan yang gencar disosialisasikan atas perintah dari Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal SIK. Program Gardu Bersinar, juga sudah menjadi kesepakatan bersama, Forpimda Bondowoso untuk bisa dilaksanakan bersama-sama. “Bahaya narkoba harus jadi komitmen bersama untuk ditanggulangi bersama,” ungkapnya. Heru Wahyudi mengakui, memerangi kemaksiatan dan narkoba, aparat tidak bisa melaksanakannya sendiri. Tentu membutuhkan kerjasama dengan masyarakat dan elemen yang ada di Bondowoso. (bam/ap)

Bibi Resemjan dan kuasa hukumnya menunjukkan barang palsu dari Dimas Kanjeng

Kuasa Hukum Alm Ismail Laporkan Dimas Kanjeng ke Polda Situbondo, Memorandum Keluarga dan istri almarhum Ismail Hidayah, melalui kuasa hukumnya, Asman Afif Ramadhan akan melaporkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ke Polda Jatim, terkait dengan barangbarang palsu, serta dugaan penipuan terhadap para pengikutnya yang telah membayar mahar.

Kasat Binmas AKP Heru Wahyudi saat dialog interaktif di radio. Sat Binmas AKP Heru Wahyudi sosialisasi anti narkoba lewat radio

108 Pelanggar Terjaring Operasi Cipta Kondisi Jember, Memorandum Sebanyak 108 pelanggar terjaring Operasi Cipta Kondisi yang digelar rutin oleh Sat Lantas Polres Jember, Kamis (6/10). Operasi kali ini digelar di Jalan Raya Desa Pecoro karena sering terjadi laka, dan banyak pengguna jalan tidak tertib. Operasi yang melibatkan puluhan anggota Polantas itu, dipimpin langsung Kanit Turjawali Polres Jember, Iptu Suyitno. Menurut dia, dipilihnya jalan raya sepanjang kawasan Rambipuji ini memang terlalu banyak pengguna jalan yang melanggar tata tertib lalu lintas, yang akhirnya sering terjadi kecelakaan. “108 pelanggar berhasil kita jaring pada operasi selama dua jam ini. Jumlah tersebut terdiri dari pelanggaran roda dua maupun roda empat. Dari pelanggaran tersebut, pelanggaran terbanyak karena tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan tidak melengkapi STNK,” imbuhnya.(jun/bud)

Anggota Polantas saat operasi cipta kondisi

Bahkan, tim kuasa kukum Bibi Resemjan, isteri Almarhum Ismail Hidayah, telah mempersiapkan barangbarang yang didapat dari Dimas Kanjeng sebagai alat bukti, dan seluruh Surat-Surat penting yang berkaitan dengan dugaan penipuan Dimas Kanjeng tersebut, Kamis (6/10). Bahan laporan yang akan disampaikan kuasa hukum Bibi Resemjan kepada Polda Jatim, antara lain, emas batangan palsu bercap Soekarno seberat 1 kg yang jumlahnya belasan

batang, Dapu ATM, uang dollar palsu, batu ajaib bergetar yang didalamnya ada rangkaian elektronika berupa baterai jam. “Barang bukti dugaan penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng, sudah kita persiapkan untuk dilaporkan ke Polda Jatim,” tegas Asman Afif. Tim kuasa hukum Bibi Resemjan itu, bukan hanya akan membawa bukti-bukti yang tertulis diatas. Akan tetapi, Tim kuasa hukum itu juga akan mempersiapkan barang bukti berupa perhiasan

kalung, dan semua klenikkleniknya, Bolpen Laduni palsu, termasuk Akta Notaris Pendirian Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng. “Setelah kami selesai mempersiapkan dan menyusun barang bukti dan suratsurat penting serta rekaman pembicaraan, Dimas Kanjeng yang berencana menghabisi nyawa Ismail Hidayah, maka kami akan langsung melaporkan ke Polda Jatim,”jelasnya. Lebih lanjut, Asman Afif mengatakan, jika laporannya sudah disampaikan, pihaknya berharap kepada penyidik Polda Jatim segera mengembangkan laporan pengikut Dimas Kanjeng dari berbagai daerah lain yang sudah masuk Ke Polda Jatim. (eru).

Kadisnaker Situbondo Janji Pulangkan TKI Ilegal di Malaysia Situbondo, Memorandum Guna mengecek kebenaran berita media massa tentang TKI asal Dusun Pesisir Utara RT-002/RW-001, Desa Kilinsari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo yang ditahan polisi Malaysia pada 29 September 2016 lalu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Situbondo, Drs. Kusnin didampingi sekretaris dan stafnya mengunjungi rumah keluarga TKI ilegal tersebut, Kamis (6/10. Dihadapan keluarga TKI ilegal tersebut, Khusnin meminta penjelasan tentang tertangkapnya 10 TKI ilegal asal Desa Kilensari yang ditangkap polisi Malaysia tersebut. “Zaki Kurniawan (36) bersama istrinya Satriani (31) dan teman-teman sekampungnya bernama Atni, Badik, Faris, Tika, Sun, Iyul dan Miluwati bekerja sebagai TKI ilegal di Malaysia sudah berjalan selama 2 tahun lebih. Mereka

datang ke Malaysia menggunakan paspor kunjungan bermain, bukan paspor untuk bekerja,” terang Jatrico dihadapan Kadisnakertrans Kabupaten Situbondo. Tak hanya itu, Jatrico juga menyampaikan penangkapan adik kandungnya. “Adik saya dan istrinya ditangkap malam hari, pada 29 September 2016 lalu, saat akan tidur di rumah kontrakannya Kalang Lama, Empat Setengah, Johor Baru, Malaysia,” tutur Jatrico. Dia menjelaskan, adiknya menjadi TKI ilegal karena ketika melalui jalur resmi harus menunggu berbulan-bulan dan belum tentu mendapat pekerjaan. Sedangkan, mereka memilih jalur ilegal, satu hari dikirim langsung mendapat pekerjaan. Menanggapi yang disampaikan Jatrico, terkait adiknya yang dipenjara di Malaysia, Kusnin mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun

provinsi dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) guna memulangkan TKI Desa Kilensari yang ditangkap tersebut. “Berdasarkan keterangan yang disampaikan keluarganya tadi, dari 10 orang yang tertangkap saat ini menjadi 13 orang. Kedatangan saya ke tempat ini (ke rumah keluarga TKI ilegal, red), akan berupaya membebaskan mereka dari penjara Malaysia,”jelas Kusnin. Namun demikian, sambung Kusnin, untuk membebaskan TKI ilegal tak semudah apa yang dibayangkan. Namun harus menempuh makanisme yang panjang, seperti mengirum surat kepada Kementerian Tenaga Kerja, melakukan koordinasi secara kontinyu kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun BNP2TKI dan memvalidkan data-data TKI ilegal di Malaysia yang terkena masalah tersebut. (eru)

Ketua MUI Situbondo Imbau Pengikut Dimas Kanjeng Sadar

KH. Saiful Muhyi

Situbondo, Memorandum Banyaknya warga Kabupaten Situbondo yang menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, membuat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Situbondo KH. Saiful Muhyi,angkat bicara. Dia mengimbau agar masyarakat Situbondo yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng segera sadar dan meninggalkannya. Sebab, KH Saiful Muhyi menilai kasus yang melilit Dimas Kanjeng merupakan kasus penipuan berkedok agama. “S ay a i mb au ke p a da masyarakat Kabupaten Situbondo yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng meninggalkannya. Sebab, apa yang dilakukan Dimas Kanjeng tak realistis dan bertentangan dengan realita. Jika ingin hidup kaya, maka kuncinya harus bekerja keras sesuai dengan ajaran Agama Islam,”jelasnya, Kamis (6/10). Lebih lanjut, KH. Saiful Muhyi mengatakan, padepo-

kan Dimas Kanjeng bukan lembaga keagamaan seperti pesantren-pesantren yang mengajarkan nilai-nilai agama. Para pengikut Dimas Kanjeng pun bukanlah santri yang menuntut dan mendalami ilmu agama. Melainkan, sebuah perkumpulan yang motivasi pengikutnya untuk mengejar kepentingan materi duniawi saja. “Untuk itu, bagi masyarakat Kabupaten Situbondo yang masih menjadi pengikutnya Dimas Kanjeng segera tinggalkan, karena kekayan akan bisa diraih dengan kerja keras sambil berdoa, bukan dengan cara-cara yang tak masuk akal itu,” tuturnya. Menurut KH. Saiful Muhyi, kepercayaan-kepercayaan masyarakat Situbondo terhadap perbuatan tak masuk akal yang dilakukan Dimas Kanjeng tersebut harus segera ditinggalkan. Sebab dikhawatirkan menyimpang dari kaidah-kaidah ajaran Agama Islam yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. “Kalau kita mau melaksanakan ajaran Agama Islam dengan dilandasi taqwa kepada Allah SWT, maka niscaya apa yang menjadi kesulitan-kesulitan duniawi akan mendapat solusi dan rizkinya akan datang tanpa diduga-duga. Bukan ingin kaya, tapi lalu mengambil jalan pintas dengan cara-cara yang tak di ridhoi Allah SWT,” ujarnya. Bagi masyarakat Situbon-

do yang terlanjur ikut kegiatan di padepokan Dimas Kanjeng, sambung KH. Saiful Muhyi, diminta segera sadar dan segera pulang ke rumahnya masingmasing. Sebab, ada sejumlah bacaan amalan, wirid, atau shalawat yang menurut MUI kurang sesuai dengan syariat Islam. “Menurut keterangan yang disampaikan MUI Jawa Timur ada bacaan atau wirid yang tak sesuai dengan Syariat Islam. Untuk itu, saya imbau kepada masyarakat Kabupaten Situbondo yang masih percaya dengan ajaran Dimas Kanjeng segera sadar dan tinggalkan ajaran-ajaran yang disampaikan Dimas Kanjeng. Sebab, jika kita sudah percaya atau terpengaruh oleh orangorang yang melenceng dari ajaran agama Islam, maka kita termasuk orang yang sudah menyekutukan Tuhan,” pungkasnya. Seperti diketahui, di Kabupaten Situbondo ada sekitar 3.000 pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Mereka dari kalangan pedagang, petani, pensiunan PNS, purnawirawan, wiraswastawan hingga PNS. Karena itu,Ketua MUI Situbondo menghimbau kepada mereka agar segera meninggalkan kegiatan penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng dengan cara mengeluarkan uang dari balik jubahnya merupakan perbuatan yang bisa dikategorikan sihir. (eru).


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

HALAMAN 19 RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Polres Bekuk Dukun Pengganda Uang Banyuwangi, Memorandum Jika di Probolinggo ada Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang heboh karena kasus penipuan dengan modus penggandaan uang. Di Banyuwangi ada Kanjeng Dirman (50), warga, Dusun Kajarharjo, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru. Pria ini juga melakukan penipuan dengan modus bisa menggandakan uang.

Bara Yuliani

Mengabdi untuk Masyarakat BANYAK terlibat dalam organisasi kemahasiswaan, meski tidak semuanya, namun seringkali membuat kuliah mahasiswa menjadi keteteran. Namun demikian, sebagian mahasiswa ternyata menganggap terlibat dalam organisasi kemahasiswaan jauh lebih penting daripada kuliah itu sendiri. Bara Yuliana, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi dengan lantang menyatakan, lebih penting terlibat dalam ‘gerakan’. “Karena kuliah itu hanya simbol untuk meraih gelar keesokan hari. Dan sayang kalau hanya indeks prestasi yang dikejar, tetapi tidak peka terhadap permasalahan yang ada di sekitar,” ungkap gadis kelahiran 20 Juli 1994, yang dikenal sebagai kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini. Dengan terlibat langsung dalam aktifitas gerakan mahasiswa, menurutnya, dia merasa mendapat pelajaran banyak tentang bagaimana cara berjuang untuk membela kepentingan masyarakat yang tertindas. “Melalui gerakan, saya ingin mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat,” tekadnya. (bud)

Pria dengan nama asli M. Sudirman ditangkap setelah korbannya Ramli Lubis (44), warga Desa Durau, Kecamatan Ngopa, KabupatenKolakaUtara,Sulawesi Utara melapor ke Polisi. Ramli mengaku telah ditipu Kanjeng Dirman senilai Rp 350 juta. “Dia dijanjikan uangnya berlipat ganda menjadi Rp 3,5 miliar,” kata Kasat Reskrim Polres Banyuwangi AKP Dewa Putu Prima Yogantara Parsana. Dijelaskan, korban mengenal tersangka dari sopir pribadi tersangka bernama Khoirudin. Dalam perkenalan itu disampaikan bahwa tersangka bisa menggandakan uang. Korbanpun percaya be-

gitu saja pada omongan tersebut. Diapun mulai mentransfer uang kepada pelaku. Uang senilai Rp 350 juta itu ditransfer secara bertahap. Pada 21 Januari 2016 korban mentransfer uang senilai Rp 200 juta, selanjutnya pada 22 Januari 2016 transfer dua kali masing-masing senilai Rp 80 juta dan Rp 25 juta. Sisanya sebanyak 45 juta diserahkan langsung kepada pelaku. Untuk meyakinkan korban, tersangka sempat mengajak korban melakukan ritual di rumahnya. Dalam ritual tersebut seolah tersangka menggandakan uang. Setelah ritual tersangka memberikan kardus

Tersangka M. Sudirman alias Kanjeng Dirman diinterogasi petugas. (jai)

yang disebut berisi uang kepada korban. “Tersangka menyatakan pada korban, kardus itu baru boleh dibuka di depan bank di wilayah Surabaya,” jelas Polisi kelahiran Bandung ini. Korban menuruti perkataan tersangka. Dia membawa kardus tersebut ke Surabaya. Sampai di depan bank yang dimaksud, korban membuka kardus itu. Ternyata kardus tersebut hanya berisi uang kertas pecahan Rp 100 ribu sebanyak 40 bendel. Uang inipun dijadikan barang bukti dalam kasus ini. “Kami belum mengecek apakah uang pecahan Rp 100 ribu itu asli apa tidak,” tambahnya. Lebih jauh, suami artis FTV Kadek Devi ini menambahkan, tersangka sehari-hari memang berprofesi sebagai dukun. Hingga saat ini, kata Dia, tersangka masih belum mengakui perbuatannya. Menurutnya, hak tersangka untuk mengakui perbuatannya atau tidak. Pihaknya selaku penyidik memastikan sudah memiliki bukti yang kuat untuk menjerat tersangka. “Dia kita jerat dengan pasal 378 KUHP tentang Penipuan,” bebernya. Kepada Memorandum, tersangka mengaku sama sekali tidak melakukan perbuatan itu. Dia bahkan merasa tidak pernah menerima uang dari Ramli. “Uang yang gambar perahu layar itu (uang kertas pecahan Rp 100 ribu) juga dari Ramli sendiri,” dalihnya. (jai)

Surati Sekkab, PGRI Bersikukuh Tolak Seragam Hitam-Hitam

Jajaran Polsek dan Perhutani saat simulasi. (swa/bud)

Polsek dan Perhutani Simulasi Kebakaran Hutan Banyuwangi, Memorandum Sebanyak 150 personel Polri, TNI, Perhutani dan Linmas Seluruh Desa di Wilayah Kecamatan Siliragung dikerahkan untuk mengikuti simulasi dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. “Antisipasi sejak dini perlu dilakukan,“ kata Kapolsek Siliragung AKP Endro A yang ditemui di lokasi simulasi di hutan jati petak 48, RPH Senepo Utara, BKPH Pesanggaran, Desa Barurejo. Endro menjelaskan, sejumlah langkah dilakukan diantaranya melakukan koordinasi dengan instansi lain, termasuk Muspika Kecamatan Siliragung, Perhutani dan Linmas seluruh Desa sewilayah Kecamatan Siliragung. Perwira asal Madura tersebut menegaskan, bencana kebakaran hutan dan lahan harus diantisipasi sejak dini. “Kita semua harus tanggap dan siap saat ada kejadian kebakaran hutan maupun lahan di sekitar wilaya hukum Siliragung,” ucapnya. Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pesanggaran, Asper Edy Purwanto mengatakan, dalam simulasi tersebut telah mengerahkan seluruh anggotanya dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk mengikuti simulasi. (swa/bud)

Pemuda Kedungwungu Embat Motor Banyuwangi, Memorandum Mohammad Rohim (28), warga Dusun Sumberkepuh, RT 14/RW 2, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, digelandang petugas ke Polsek Tegaldlimo, Kamis (6/10). Menurut keterangan Purnami (46), asal Dusun Pondokasem, RT 1/ RW 1, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, korban yang motornya dibawa kabur tersangka diam-diam mengambil motor Yamaha vega nopol Mohammad Rohim P-4854-VC, saat diparkir di teras rumah. Kapolsek Tegaldlimo AKP Heri Purnomo didampingi Kanitreskrim Ipda Kariyadi mengatakan, sampai saat ini tersangka masih dimintai keterangan. “Kami terus melakukan pengembangan kasus ini,” ungkapnya. (swa/bud)

Banyuwangi, Memorandum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi dengan tegas menyatakan menolak penggunaan seragam hitam-hitam bagi para guru, khususnya pada saat proses belajar-mengajar. Pernyataan penolakan PGRI tersebut sebagaimana telah disampaikan resmi melalui surat yang ditujukan kepada Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi Nomor; 031/PK/PGRI/ORG/IX/2016 tertanggal 10 September 2016. Terkait masalah seragam ‘hitam-hitam’ tersebut, Ketua PGRI Banyuwangi Drs Teguh Sumarno, MM., dengan tegas menyatakan, penolakan PGRI merupakan ‘harga mati’ yang tidak mungkin ditawar. “Masalahnya, pengenaan seragam itu pada saat proses belajar-mengajar dihadapan anak-anak didik, pasti akan berpengaruh terhadap pola pikir dan daya serap mereka,” kata Teguh Sumarno, yang

HMI Minta Pemkab Tegas soal Tambang Emas Banyuwangi,Memorandum Permasalahan lingkungan hidup diduga dampak dari aktifitas pertambangan, akan terus muncul secara serius di berbagai pelosok Bumi, sepanjang masyarakat tidak segera peduli memikirkan keselamatan dan keseimbangan lingkungan hidupnya. Menyusul aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang menggelar aksi demo tolak tambang emas Tumpang Pitu di DPRD, beberapa hari lalu, kini giliran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Banyuwangi, Kamis (6/10). Mereka, meminta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bertindak tegas kepada operator tambang emas Tumpang Pitu PT BSI, untuk segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur dam pengendali air. Sehingga ketika terjadi hujan lebat,aliran air hujan bercampur lumpur, tidak berdampak pada destinasi wisata Pulau Merah dan areal persawahan warga sekitar tambang. “Pariwisata berbasis alam itu, harus menjadi tanggung jawab masyarakat dari pencemaran lingkungan. Himpunan Mahasiswa Islam Banyuwangi mengawal dan

menjadi garda terdepan sebagai penyelamat pariwisata dari pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh elit-elit penguasa,” jelas Koordinator aksi demo HMI Ahmad Suci Rotama saat ditemui Memorandum. Dia mengatakan, dengan semakin membumingnya pariwisata Banyuwangi di tingkat nasional maupun internasional, seperti halnya Pulau Merah, terbukti mampu mengurangi angka kemiskinan, akibat dari bergeraknya perekonomian masyarakat sekitar. Tetapi, jika dampak banjir lumpur tidak segera diantisipasi, maka kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara akan turun. Hal ini tentu akan mempengaruhi pendapatan sektor pariwisata yang sudah dikelolah dengan baik oleh masyarakat di sekitar Pulau Merah. “ HMI Cabang Banyuwangi melakukan responsif, dengan tindakan tegas untuk mengawal save destinasi Pulau Merah,” ucapnya lantang . Namun sangat disayangkan.aksi unjuk rasa damai yang dilakukan puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam HMI ini, tidak ada, satupun pejabat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang bersedia menemui mereka. (ydi/bud)

Penyusunan APBD 2017

DPRD Bimbingan Teknis ke UB

Seragam kebaya hitam yang mulai dikenakan oleh karyawan di lingkungan Kantor Pemkab Banyuwangi.

disampaikan kepada Memorandum, Kamis (6/10). Menurutnya, sebagaimana disebutkan dalam item surat, penolakan pengenaan seragam tersebut adalah ketika berlangsungnya proses belajar-mengajar. “Kita tidak menginginkan seragam itu digunakan pas pada saat mengajar. Itu saja. Kalau untuk momen-mop-

men lain seperti peringatan Harjaba, dan sebagainya, ya silahkan,” ungkap Teguh. Sementara itu, dari pantauan Memorandum di la pangan, hampir seluruh karyawan di jajaran dinas di bawah Pemkab Banyuwangi, sudah mulai mengenakan seragam yang pengadaannya swadaya sendiri. (bud)

Polsek Sempu Gerebek Toko Miras Banyuwangi, Memorandum Kapolsek Sempu AKP Jaenur Kholiq, SH terjun langsung memimpin razia miras, Kamis (6/10). Dalam razia dengan sasaran kios jamu dan warung remang-remang serta pertokoan tersebut, telah mengamankan sedikitnya 147 botol miras dengan berbagai merek. Digelarnya operasi miras tersebut dalam rangkap cipta kondisi yang kondusifitas di wilayah hukum Polsek Sempu. Karena selama ini peredaran miras sering terjadi dan meresahkan masyarakat sekitar. Jaenur Kholiq mengatakan, razia yang mulai digelar sekitar pukul 09.35 di wilayah hukum Polsek Sempu. ”Razia miras ini menerjunkan 6 personel yang langsung saya pimpin sendiri . Selain itu kita sudah mengamankan ratusan minuman keras (miras),” ungkapnya. Lanjut Kapolsek, razia miras yang dilakukan itu untuk menjaga kondusifitas serta bebas dari peredaran miras yang selama ini sering meresahkan masyarakat. “Kita terus melakukan razia miras secara rutin, untuk mengurangi tindakan kriminalitas di wilayah hukum Polsek Sempu,” tan-

Aksi demo yang digelar aktivis HMI Banyuwangi. (ydi/bud)

Banyuwangi, Memorandum Jelang penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengeluarkan peraturan baru, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2017. Terkait masalah tersebut, DPRD Banyuwangi bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) menggelar bimbingan teknis (bimtek) selama 3 hari di Surabaya. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ismoko menjelaskan, selain untuk peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota dewan, dalam Bimtek tersebut seluruh anggota DPRD akan mendapatkan penjelasan tentang Permendagri No. 31 Tahun 2016. “Selain untuk peningkatan kapasitas, ada penjelasan

terkait dengan Permendagri No 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2017,” jelas Ismoko, Kamis (6/10). Menurut Ismoko, sebelum melakukan pembahasan Raperda APBD Tahun 2017, ada sekitar 5 (lima) aspek dalam Permendagri No 31 tahun 2016 yang harus menjadi perhatian. Diantaranya, mengubah mindset money follow function dan money follow organization menjadi money follow programme, yakni dengan cara memastikan, hanya program yang benar-benar bermanfaat dan berdampak langsung pada masyarakat yang harus dialokasikan. “Pemerintah Daerah dituntut untuk menyesuaikan pola pikir dari anggaran mengikuti fungsi menjadi anggaran mengikuti program” ungkap Politisi senior Partai Golkar Banyuwangi ini. Ismoko menambahkan,

Ismoko

perintah dari Permendagri No.31, alokasi anggaran untuk belanja modal wajib diperbesar, selain itu penyederhanaan nomenklatur anggaran harus diperjelas, dan tidak mengunakan kalimat yang bersayap. Dijelaskan, Bimtek akan berlangsung selama tiga hari mulai 7-10 Oktober 2016 di Hotel Horrison Suites, Surabaya. (ydi/bud)

Tujuh LSM Antikorupsi Desak Kejaksaan Serius Korupsi PT PBS

Kapolsek saat memeriksa barang bukti miras. (swa/bud)

dasnya. Sementara itu Harsono, salah satu warga Desa Sempu yang menyaksikan razia tersebut mengaku senang adanya kegiatan Polsek Sempu yang

merazia di kios jamu dan warung serta pertokoan. “Razia seperti ini tentunya sangat mengurangi tindakan kriminalitas dan premanisme, ” paparnya. (swa/bud)

Banyuwangi, Memorandum Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, Kamis (6/10). Mereka datang untuk mempertanyakan progress laporan dugaan korupsi di PT PBS (Pelayaran Banyuwangi Sejati) yang mereka laporkan pertengahan September lalu. Perwakilan tujuh LSM yang datang ke Kejari Banyuwangi itu dikomandani Eko Sukartono. Merek datang sekitar pukul 10.00. Di sana mereka ditemui Kasi Intelijen Kejari Banyuwangi Ristopo Sumedi. “Intinya kami menanyakan perkembangan laporan,” kata Eko dihubungi melalui telepon selulernya. Kedatangan mereka, lanjut Eko Sukartono, merupakan bentuk komitmen untuk terus mengawal jalannya perkara tersebut. Untuk itu, secara

berkala pihaknya akan datang ke Kejari Banyuwangi untuk menanyakan perkembangan terbaru laporan tersebut. Menurut Eko, dari penjelasan yang disampaikan Ristopo Sumedi, penyelidikan untuk laporan dugaan korupsi di tubuh PT PBS sudah mulai berjalan. Tiga direksi dari perusahaan plat merah itu sudah diperiksa. “Dipanggil ketiga-tiganya, Wahyudi SE, Mahfud, dan Prayogo, dari Pemkab Banyuwangi, pejabat setingkat Kabag Perlengkapan yang lama dan baru serta Kepala Kasda,” jelasnya. Pihak kejaksaan hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Ristopo Sumedi dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespon. Ketika Memorandum datang ke Kantor Kejari Banyuwangi tidak ada ditempat.

“Pak Kasi Intel baru saja pulang, “ ujar Totok, petugas di resepsionis Kantor Kejari Banyuwangi. Diberitakan sebelumnya, tujuh LSM melaporkan dugaan korupsi dan pencucian uang yang diduga dilakukan direksi dan komisaris PT PBS. Dugaan korupsi didasarkan pada selisih laporan keungan PT ASDP dan PT PBS. Ada selisih yang nilainya mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Eko Sukartono menyatakan, mereka juga mendapatkan fakta beberapa spare part kapal LCT Sritanjung yang dicopot dan tidak jelas kemana juntrungnya. Kedatangan mereka juga dalam rangka memperjuangkan hak karyawan PT PBS yang belum mendapatkan gaji. Kumpulan LSM itu melapor karena tidak puas dengan hasil pansus PBS. (jai)


JUMAT KLIWON, 7 OKTOBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Dalam olahraga terdapat kesenangan. Dalam olahraga terdapat kesehatan. Dalam olahraga terdapat perjuangan. Dalam olahraga kita menemukan banyak hal.

Pincang, Bhayangkara FC Lawan Borneo FC Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Bangkitlah Persebaya SEBAGAI warga Surabaya yang fanatik terhadap Persebaya, sudah lama merasa kecewa tak bisa hadir di stadion Gelora 10 Nopember menyaksikan pertandingan Persebaya. Kini dengan adanya pengakuan dari PSSI, sudah saatnya Persebaya bangkit unjuk gigi dan hadapan pendukungnya. Ayo habisi lawan-lawannya di kandang dan tak gentar tampil di hadapan lawan seperti ditunjukkan pada kompetisi-kompetisi lalu. 082374230809

26 Klub Voli Berebut Piala Wali Kota Sebanyak 26 klub dan perkumpulan bola voli se-Jatim bakal bertarung memperebutkan Piala bergilir Walikota Surabaya dan piala tetap Kapolrestabes Surabaya dalam kejuaraan bola voli yang digelar Pengkot PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) Surabaya di Gelora Pancasila, 9 hingga 14 Oktober mendatang. Wakil Ketua Umum Pengkot PBVSI Surabaya, AKBP Shinto Silitonga selaku penanggungjawab kejuaraan didampingi anggota panitia, Edy Swasono menginformasikan 26 klub terdiri dari 16 klub putra dan 10 klub putri. “Peserta memang kita batasi. Karena waktu penyelenggaraan yang cukup mepet dan lapangan untuk bertanding di Gelora Pancasila hanya satu, ” tutur Shinto yang sehar-hari menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya. Kejuaraan yang memperebutkan hadiah uang pembinaan total Rp 40 juta tersebut merupakan agenda tahunan dari induk organisasi bola voli kota Surabaya yang dipimpin oleh Kapolrestabes Surabaya. “Hanya saja tahun lalu, agenda Piala Walikota Surabaya dengan menggelar kejuaraan antarmahasiswa se-Indonesia. Sementara untuk juara 2014 di bagian putra Indomaret dan di bagian putri Badiklat Pemprov Jatim,” tambah Edy Swasono. Disinggung soal peta persaingan, menurut Edy yang juga mantan atlet bola voli mengakui jika melihat tim-tim yang tampil sepertinya bakal sengit, baik di bagian putra maupun putri. Apalagi juara bertahan kembali tampil untuk mempertahankan trofi Piala Walikota. Edy menyebut tim putra yang siap bertarung diantaranya, Surabaya Bank Jatim, Putra Semeru, PDAM Sidoarjo, juara bertahan Indomaret bersama akademi Indomaret, Unesa, Armatim dan Pelindo III. Sementara di bagian putri, selain juara bertahan Badiklat Pemprov Jatim, juga ada RSAL, Tunas Muda, Sparta Sidoarjo maupun Surabaya Bank Jatim. “Kita memang berharap agar kejuaraan ini mampu memunculkan bibit baru bagi pembinaan di Surabaya, Jatim hingga nasional. Karena memang selama ini, Surabaya menjadi barometer bola voli nasional,” tutupnya. (tyo/sr)

Kekuatan tim Bhayangkara FC (BFC) dalam kondisi pincang di lini tengah saat meladeni Pusamania Borneo FC (PBFC), Jumat (7/10) sore di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC). Pasalnya, dua pemain pilarnya, Evan Dimas Darmono dan Putu Gede Juni Antara terpaksa absen karena memperkuat timnas Indonesia lawan Vietnam. Evan dan Putu sudah bertolak ke Yogyakarta, Kamis (6/10) pagi. Menumpang

kereta eksekutif Argo Wilis, dua jebolan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 ini

langsung mengikuti latihan bersama Timnas senior. “Ya, keduanya tak akan main lawan PBFC. Sebab mereka akan membela Timnas Indonesia,” tegas Rahmad Sumanjaya, corporate secretary BFC. Pernyataan Rahmad diamini Ibnu Grahan, pelatih BFC. BFC bukan satu-satunya tim yang tak akan tampil dengan kekuatan terbaik di pertandingan lanjutan ISC.

Sebab lawannya, yakni PBFC juga tak diprkuat dua penggawa utamanya, yakni Jefri Kurniawan dan Lerby Eliandri. Mengantisipasi kehilangan Evan dan Putu Gede, pelatih Ibnu Grahan mengaku sudah mempersiapkan amunisi pengganti. Sebagai pengganti Putu Gede, Ibnu menyiagakan dua jebolan Timnas U-19, yakni M. Fatchurohman dan M. Sahrul Kurniawan. “Untuk

pengganti Evan, ada Fandi Eko dan Khairallah Abdelkbir,” jabar Ibnu kepada Bola.net. Ibnu berharap, siapapun pemain yang dimainkan di pertandingan besok, akan tampil dengan performa terbaiknya. “Saya yakin dengan kemampuan pemain Bhayangkara. Saya yakin mereka akan berikan yang terbaik untuk tim ini,” tambahnya. Menying gung s o al

kekuatan lawan, Ibnu menyebut PBFC sebagai tim yang dihuni pemain berkualitas, serta kenyang pengalaman di sepakbola nasional. “Ada nama Ponaryo Astaman, Zulkifli Syukur, dan Leo Tupamahu,” kata Ibnu. Pada penggawa berpengalaman tersebut dipadukan dengan pemain muda yang bagus, serta pemain asing yang jempolan. (*/sr)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.