Memorandum Edisi 8 Oktober 2016

Page 1

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-

PERAHU MUAT

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/KOM

SANTRI LANGITAN TENGGELAM, 7 HILANG Lamongan, Memorandum Warga Desa Banaran, Kecamatan Babat, digemparkan kabar tenggelamnya perahu tenggelam di Bengawan Solo, Jumat (7/10). Perahu itu memuat 25 santri Pondok Pesantren Langitan, Tuban. Delapan belas santri berhasil menyelamatan diri, sedangkan tujuh santri dinyatakan hilang.

Fakta tadi dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan Suprapto di Polsek Babat, Jumat (7/10).

Menurut Suprapto, peristiwa nahas tersebut bermula saat mereka hendak berbelanja ke Pasar Babat. “Mereka menyeberang

FOTO DARI KIRI ATAS: Perahu yang tenggelam akhirnya diamankan petugas sebagai barang bukti, (inzet): pengemudi perahu di Polsek Babat, proses pencarian korban oleh tim BPBD Lamongan dan BPBD Tuban, dan korban yang selamat.

Bengawan Solo dengan perahu dari Desa Selawe, Kecamatan Widang, Tuban. Setiba di  Bersambung ke halaman 2 

Sepi Orderan, 2 Purel Nekat Nggarong Surabaya, Memorandum Ingin modis tapi tidak memunyai cukup uang, dua wanita yang bekerja sebagai purel freelance akhirnya menghalalkan segala cara. Keduanya menggarong tiga toko di lantai dua Blok NF Pasar Blauran. Namun, aksi itu malah mengantarkan keduanya

mendekam di penjara. Dua perempuan itu, Nor Rohmaa (32), warga Simomulyo Baru, dan Ekii Setianingsih (39), warga Dusun Ponokawan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, terbukti mencuri pakaian. Saat digele Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Dimas Kanjeng Mulai Melantur FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Ngaku Pakai Jimat Keris Mpu Gandring

Kaki Begal

Manukan Ditembak

 Bersambung ke halaman 2 

Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Warga Seduri Cabuli ABG

Wiranto

Suamiku Terpikat Pecandu Narkoba

S

ejak dikhianati suami aku berusaha melupakan dia. Mas Romi tega mengkhianati aku tanpa sebab. Setelah hidupnya mapan dan kondisi keuangan menyenangkan hidupnya, hari-hari yang kujalani hanya merasakan sesalan. Mengapa suami yang aku banggakan tega mendustai aku, Yulia, warga Surabaya. Semenjak sering memiliki uang banyak, suamiku jarang makan di

rumah. Selalu mengaku diajak teman makan diluar, dan aku percaya jika orang yang mengajak suamiku adalah seorang laki-laki yang menjadi teman kerja. Tak mungkin makan bersama kalau bukan teman akrab. Sampai-sampai saat makam malam harus berdua. Lama-lama aku curiga, lalu menyuruh suami mengajak temannya  Bersambung ke halaman 2 

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Pendek kata: barang siapa tersandung perkara (pidana), maka harus mengganjal duit sejak di polisi, jaksa sampai hakim.

 Bersambung ke halaman 2 

Surabaya, Memorandum Mengedarkan narkoba menggunakan jasa kurir anak di bawah umur, juga dilakukan Robi Sapta (24), tinggal di Jalan Putat Jaya Timur V. Pria yang berkerja sebagai mekanik ini menyuruh inisial DP (17), tetangganya dengan memberikan upah usai pengiriman. Pengungkapan kasus ini, dari tertangkapnya DP yang saat itu sedang perjalanan mengantar sabu. Saat dimintai keterangan, DP dengan polos mengatakan jika sabu tersebut  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

Jakarta, Memorandum Menko Polhukam Wiranto meminta Polri (Polisi Republik Indonesia) lebih berani memberantas tumor ditubuhnya sendiri. Upaya ini, sebagai peran penting kepolisian mampu mendukung revitalisasi hukum. Penegasan Wiranto ini, disampaikan saat menggelar video conference di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/10) dilangsir detiknows. Video conference diikuti seleuruh Kapolda se Indonesia. Dikatakan Wiranto, aparat harus berikan contoh

Kedua tersangka di Polsek Tandes.

+ Meng, jaksa perkara pencabulan Saipul Jamil diduga memeras Rp 1 miliar dengan janji menuntut ringan.

Si Mameng (Kesal)

Rekrut Kurir Belia

Tumor di Polri Harus Diberantas

Surabaya, Memorandum Begal spesialis wanita berhasil ditangkap dan kaki kirinya ditembak anggota Reskrim Polsek Tandes. Tindakan tegas ini usai keduanya mengerjai korbannya usai belanja di swalayan Jalan Raya Manukan. Bandit apes ini adalah Harol Anakota (39), warga Jalan Manukan Krajan, saat beraksi bersama temannya,

-

Bandar SS Putat Jaya FOTO: ISTIMEWA

Kedua tersangka didampingi petugas dan BB.

 Bersambung ke halaman 2 

Kedua tersangka dan petugas memegang BB.

Surabaya, Memorandum Kian diluar nalarnya fenomena Dimas Kanjeng Taat Pribadi, membuat aparat Polda Jatim bergerak melakukan sejumlah upaya pemeriksaan pada Taat Pribadi. Ini seperti yang dilakukan Jumat (7/10) Taat Pribadi diperiksa di ruang khusus Subdit Reskrimum.

Mojokerto, Memorandum Bachtiar Agus Salim (19) warga Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, akan berurusan dengan dengan Satuan Unit PPA Polres Mojokerto, karena telah diduga mencabuli anak baru gede (ABG) berinisial If (13), warga Kecamatan Mojosari. Kapolsek Mojosari, Kompol Herry Sucahyo mengungkapkan, pada Kamis (15/9) selitar pukul 17.30, korban di sms pelaku yang isinya mengajak ketemuan. Setelah itu korban langsung ke rumah pelaku dengan mengendarai motor. Dan sampai di rumah pelaku, korban dan pelaku ngobrol di ruang tamu. Selang sepuluh menit,

pelaku mengajak ke kamar. Kemudian mereka berdua ke kamar di sanalah tersangka menelanjangi korban. “Di saat itulah perbuatan mesum layaknya suami istri terjadi,” ungkapnya, kemarin (7/10) Kejadian tersebut terungkap karena, orang tua korban melihat tingkah laku anaknya yang tidak seperti biasa, saat korban ditanya, mengakui apa yang telah dilakukan pelaku. Kecewa dengan ulah pelaku, Senin ( 3/10) orang tua korban melapor ke Polsek Mojosari, dan dilimpahkan ke Unit PPA Polres Mojokerto. “Saat ini berkas laporan sudah dilimpahkan ke unit PPA Polres, untuk ditindak lanjuti,” pungkasnya. (no)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 2

SAMBUNGAN Pasar Magarlela Belum Kelar, Pedagang Kelimpungan

Tujuh Remaja Pesta Miras di Jembatan Kolpajung

Sampang , Memorandum Belum selesainya pengerjaan proyek Pasar Magarlela atau pasar hewan, membuat pedagang sapi di Kabupaten Sampang kebingungan mencari lokasi untuk menjual ataupun membeli sapi. Plh Bupati Sampang, Fadhilah Budiono, membenarkan kondisi itu, sehingga saat ini pemerintah kabupaten (pemkab) masih mencari solusi lokasi pasar hewan sementara. “Kita juga bingung untuk mencari lokasi sementara. Kita akan turun lagi ke lapangan untuk mencari lokasi,” ucap Fadhilah Budiono, pada beritajatim.com, Jumat (7/10). Sementara itu, Pemerintah sebelumnya telah meninjau tiga lokasi, namun semua belum bisa ditempati. Di antaranya di Desa Sejati, Kecamatan Camplong, yang tidak diberi ijin oleh pemiliknya. Lapangan kelurahan Dalpenang, masih masuk daerah rawan banjir. Sedangkan lahan kosong di Desa Patarongan terkendala biaya sewa. “Mudah-mudahan hari Kamis depan sudah ada tempat untuk para pedagang sapi,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Patarongan, Mohammad Subaidi, saat dikonfirmasi mengaku masih menunggu keputusan pemda penggunaan lahan kosong di daerahnya sebagai pasar sapi sementara. “Kalau kita sudah siap, tinggal tunggu keputusan Pemerintah. Karena masih ada tanah warga yang belum mendapat persetujuan,” kata Mohammad Subaidi. Dirinya mengaku, Kamis pagi sudah banyak pedagang sapi dan ternaknya berdatangan ke lahan kosong yang ada di Desa Patarongan. Namun, semuanya buyar lantaran tidak ada lahan untuk parkir kendaraan. (*/tyo)

Pamekasan, Memorandum Sebanyak 7 anak baru gede (ABG) yang tengah melakukan pesta minuman keras (miras) di area jembatan di Dusun Barat, Kelurahan Kolpajung, Pamekasan diamankan polisi, Kamis (6/10) malam. Satu diantara mereka merupakan remaja putri , yang masih duduk di bangku kelas IX, salah satu sekolah menegah pertama (SMP), di daerah yang identik dengan slogan Bumi Gerbang Salam.

Sampang, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan, Kabupaten Sampang siaga banjir, Jumat (7/10). Kepala BPBD, Wisnu Hartono, menjelaskan banjir kali ini diakibatkan oleh hujan yang berlangsung lama di Kecamatan Robatal, dan sebagian di Kecamatan Karang Penang. Dari pantauan tim TRC BPBD, lanjutnya, sejak tadi malam air sudah mengalir melalui anak sungai menunju Kali Kamoning. Daerah yang terdampak masih sama seperti banjir - banjir sebelumnya,diantaranyaDesaPasean,Tanggumong,Panggung,Gunung Maddah, dan Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang. Wisnu mengimbau masyarakat segera mengamankan barang - barang penting, dan jika perlu mengungki ke posko yang telah disediakan. “Tolong siarkan pesan ini,’’ pintanya melalui chat WhatsApp, pada KBRN (Kantor Berita Radio Nasional). Sementara dari pantauan RRI, meski BPBD menetapkan siaga banjir, aktivitas perekonomian warga masih berjalan normal, yang salah satunya terjadi di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang. (*/tyo)

maja yang sedang pesta miras,” kata Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Osa Maliki, pada beritajatim.com, Jumat (7/10). “Mereka diamankan sekitar pukul 21.40, dan TKP di Jembatan Dusun Barat, Kelurahan Kolpajung. Dari tujuh

Para pemuda yang diamankan.

Warga Kedung Asem Maling Helm Surabaya, Memorandum Petualangan Suparman (48), warga Jl Kedung Asem I, Rungkut, dalam mencuri helm nampaknya tak diragukan lagi. Dalam sehari, ia bisa mencuri helm lebih dari enam buah dan itu dilakukannya di sejumlah mal di Surabaya. Namun kemarin sepertinya merupakan hari apes bagi bapak tiga anak itu, saat mencuri helm merk INK di pertokoan Cito Jl Menanggal, ulahnya dipergoki petugas setempat. Bahkan tersangka nyaris saja menjadi bulan-bulanan pengunjung pertokoan. “Tersangka memang telah lama menjadi incaran kami, karena beberapa kali aksinya terendus CCTV,” ungkap Kapolsek Gayungan Kompol Esti Setija Oetami. Informasinya, waktu itu tersangka mencuri helm milik Agus Setiawan warga Jl Medokan Ayu. Tersangka selama ini menyusuri parkiran pertokoan di Sura-

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

Sampang Kembali Siaga Banjir

Para pemuda tersebut masing-masing inisial ARR (15), BS (17), DK (21), DAR (14), IWD (15) dan JP (21). Seluruhnya merupakan warga Kecamatan Pamekasan. “Semalam Bhabinkamtibmas Kolpajung, beserta 821 Patroli Kota mengamankan tujuh re-

remaja itu, satu di antaranya perempuan,” sambung Osa Maliki. Bhabinkamtibmas bersama Lurah Kolpajung dan Babinsa, selanjutnya memanggil para orang tua ketujuh ABG untuk hadir ke Balai Kelurahan Kolpajung. “Setelah orang tua ketujuh remaja ada di balai, dilakukan mediasi sekaligus pengarahan kepada para orang tua dan remaja,” jelasnya. Selanjutnya dibuatkan surat perjanjian agar tidak mengulagi lagi, pada ketujuh remaja itu.Selanjutnya mereka di bawa pulang oleh orang tua masing-masing. (*/tyo)

Tersangka Suparman didampingi petugas.

baya, selain Cito ia juga kerap beraksi di Royal Plasa. Yang menjadi sasarannya pun adalah helm bermerk INK, tersangka menggasak helm setelah mengaku terlebih

dahulu jalan-jalan di mal. Setelah keluar dari mal dan menyusuri parkiran, tersangka mengamati beberapa helm yang ditaruh di spion motor. Saat berada

di Cito, ia melihat helm milik korban yang terlihat masih bagus dan tanpa pikir panjang dan tak punya rasa takut, tersangka mengambil helm itu. Tapi sepertinya saat itu hari apes baginya hingga ia akhirnya bisa diamankan. Tersangka mengakui bila dalam sehari menarget bis amencuri hingga 6 hingga 7 helm. “Kalau sepi biasanya paling sedikit saya dapat 5 helm,” akunya. Setelah memperoleh helm curian biasanya ia menuju ke Gembong untuk menjual helm-helm curian. Untuk satu buah helm ia memasang harga Rp 80 ribu dan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Dari catatan petugas, tersangka merupakan residivis lantaran sebelumnya pernah diringkus petugas setelah melakukan pencurian uang Rp 30 juta di sebuah laboratorium klinik di Nginden. “Waktu itu saya dihukum 1,5 tahun,” katanya. (yok)

Perahu Muat Santri Langitan Tenggelam, 7 Hilang bantaran sungai Desa Banaran, Kecamatan Babat, Lamongan, perahu meraka kemasukan air hingga nyaris tenggelam” jelas Suprapto. Saat itulah, lanjut Suprapto, ke-25 santri pondok terbesar di Tuban tersebut panik. Tujuh di antaranya nekat terjun ke Bengawan Solo yang kebetulan arusnya sangat deras. “Delapan belas santri berhasil menyelamatkan diri dan ditolong warga. Yang nekat terjun malah terseret arus. Hingga sore belum juga ditemukan. Tim BPBD Lamongan dan Tuban sudah mencari keberadaan

ketujuh korban tersebut,” tegasnya. Korban yang hilang adalah Abdullah Umar (15), Bariki Amri (12), M Lujianidani (13), M Muksin (16), Khabib Rizki (15), Mabrur (18), dan Afiq Fadli (19). Korban selamat dibawa ke Polsek Babat untuk dicek kesehatannya. “Satu korban kami larikan ke Pukesmas Babat karena kondisinya butuh pertolongan medis,” terang Kepala Pukesmas Babat dr Srimurni. Untungnya, tambah Srimurni, sebagian besar korban yang sempat terseret

Dimas Kanjeng Mulai Melantur Taat Pribadi sengaja diperiksa oleh seorang psikolog untuk mengetahui riwayat kejiwaannya. Pasalnya, kian hari dari fakta-fakta yang didapati termasuk bermunculannya pelapor dengan kerugian yang tak masuk akal, membuat polisi ingin mengetahui kejiwaan tersangka. Agenda pemeriksaan kejiwaan Taat pribadi itu kemarin dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Argo Yuwono, meski tak me njelaskan secara rinci terkait apa saja yang diperiksakan pada Taat Pribadi, namun Argo memastikan kalau kemarin dilakukan pemeriksaan psikologi. “Untuk melengkapi agenda pemeriksaan, Dimas Kanjeng diperiksa psikologi,” katanya. Dengan kian banyaknya kejanggalan

atas perilaku Taat Pribadi, tak menutup kemungkinan bila yang bersangkutan mengalami permasalahan psikologis. Sementara itu, dalam kesempatan kemarin Polda Jatim juga terus bergerak terkait penangana kasus Dimas Kanjeng ini. Selain membuka posko, memeriksa secara marathon, juga dibeber sejumlah barang bukti yang didatangkan dari korban Najmiah asal Makassar. Menurut Argo Yuwono, barang bukti tersebut selanjutnya akan dipakai sebagai bukti penipuan yang disangkakan ke Dimas Kanjeng dengan korban Najmiah yang menderita kerugian sebesar Rp 200 miliar. “Kami akan koordinasi dengan Bank Indonesia untuk cek uang kertas ini

Tumor di Polri Harus Diberantas yang baik. Jika tidak, maka revitalisasi hukum akan sia-sia. “Saya melanjutkan pesan Presiden agar polisi enggak raguragu melanjutkan reformasi di tubuh Polri sendiri. Adakan satu koreksi pada diri sendiri dengan langkah yang kuat dan tegas, tumor penyakit di Polri harus diberantas,” ujar Wiranto tegas Wiranto. Wiranto mengakui hal itu memang tak mudah. Diperlukan kerjasama Polri dengan masyarakat yaitu bagaimana menempatkan polisi menjadi lembaga yang dapat dipercaya masyarakat. Pada kesempatan itu, Wiranto mem-

inta Kapolda mendukung Paket Reformasi Hukum Joko Widodo yang diumumkan dalam hitungan hari. “Saya sampaikan juga ke pimpinan Polri dalam rangka reformasi yang digulirkan Presiden lewat Nawacita, Presiden jelas melakukan reformasi perkuatan di bidang ekonomi. Dilakukan dalam paket 13 kebijakan untuk memperbaiki ekonomi nasional,” kata Wiranto. Ditegaskan Wiranto, kebijakan masalah hukum saat ini, pada posisi sangat buruk. “Sudah dijanjikan Oktober ini akan dilanjutkan dengan kebijakan masalah

Kaki Begal Manukan Ditembak ahmad Romadoni (23), warga Jalan Manukan Peni Gg VII. Kanit Reskrim Polsek Tandes AKP Oloan Manulang mengatakan, sebelum tertangkap, kedua tersangka ini mobile di swalayan-swalayan untuk mencari mangsa. “Korbannya mayoritas perempuan yang baru saja belanja atau mengambil uang dari ATM,” ungkap Manulang, Jumat (7/10) kemarin. Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Wakil Direktur: Noer Fattah Syafi’i Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah

Saat kejadian, masih kata Manulang, anak buahnya yang sedang kring di dekat tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba mendengar teriakan wanita. Setelah dilihat, ternyata usai dijambret dan kedua tersangka mencoba kabur ke arah Manukan. Merasa wilayahnya kecolongan, anggota langsung mengejar. Sempat terjadi kejar-kejaran sampai akhirnya polisi me-

Pertamina Bantah Gudang Aspalnya Terbakar Surabaya, Memorandum Kebakaran truk yang terjadi di Pergudangan Mutiara Indah 26, Kamis (7/10), ternyata bukan terjadi di gudang penyimpanan aspal milik Pertamina. Melainkan milik agen atau distributor aspal secara perorangan. Hal ini disampaikan Heppy Wulansari, Area Manager Comm & Relation Marketing Operation Pertamina Region V. Happy mengatakan, Pertamina tidak memiliki gudang penyimpanan produk Aspal selain di pabrik aspal Pertamina di Gresik (Bitumen Production Gresik (BPG). Happy menjelaskan, distribusi produk Aspal Pertamina dilakukan dari titik supply pabrik Aspal Pertamina di BPG kepada Agen. “Maka setelah produk keluar dari pabrik, menjadi hak milik agen / distributor aspal. Pertamina sudah menyerahkan seluruh proses investigasi dan penanganan kejadian kepada pihak yang berwenang,” jelasnya. (rio)

Sambungan dari halaman 1 arus Bengawan Solo kondisi kesehatanya normal. “Mereka hanya mengalami trauma kecil. Dalam waktu dekat pasti segera pulih,” tambahnya. Atas kejadian ini, Kepolisian Lamongan bergerak cepat diantaranya petugas langsung memintai keterangan pengemudi perahu, Markat (53) warga Desa Ngadirejo Kecamatan Widang Tuban. “Pengemudi dimintai penjelasan di Polsek Babat, termasuk dimintai kronologi sebelum dan saat kejadian” kata Paur Subag Humas Polres Lamongan, Jum’at (7/10) sore.

Sambungan dari halaman 1 apakah palsu atau asli,” ujar Argo. Didapati, selain beberapa bendel kertas kosong, emas batangan dan uang kertas dari berbagai negara, barang bukti itu juga ada beberapa benda pusaka. Diantaranya, sebilah keris yang diyakini keris Empu Gandring dengan panjang sekitar setengah meter. Selain itu ada keris bernama Keris Sunan, Keris Wali, Keris Raja Brunai, dan sebagainya. Di sana ada juga patung Soekarno Presiden RI pertama dengan pose berdiri hormat, satu jubah hitam besar, serupa jubah yang dipakai Dimas Kanjeng saat aksi pengadaan uang, seperti terekspose di Youtube. Penyidik memperlihatkan juga kantung-kantung besar yang berada di sisi kiri dan kanan jubah tersebut. (yok)

Menurut Raksan, peristiwa tersebut ada dugaan kelalaian pengemudi perahu hingga menyebabkan perahu tenggelam dan hilangnya korban, maka akan dilakukan proses hukum. “Namun semua itu butuh pendalaman yang serius sebelum kejadian tersebut ditangani secara hukum. Makanya petugas saat ini masih

mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan bukti untuk mengurai penyebab sebenaranya,” terang Raksan. Perwira Polisi berpangkat satu balok di pundak tersebut menegaskan agar kejadian serupa tidak terjadi pada warga lain, maka penggemudi dan penumpang perahu penyeberangan harus lebih

Bandar SS Putat Jaya Rekrut Kurir Belia milik Robi, tetangganya. Saat itu juga petugas mengkeler DP untuk menunjukan rumah orang yang menyuruhnya. “Kami tangkap Bandar sabu ini di rumahnya, dan kami menemukan satu poket sabu lagi berserta seperangkat alat hisat saat melakukan penggeledahan. Dalam penyidikan Bandar sabu ini men-

gaku lebih dari tiga bulan mengedarkan sabu,” terang Kompol Anton Prasetyo, Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Jumat (7/10). Masih menurut Anton, jika dalam penyidikan DP, mengaku awalnya hanya diajak Robi menghisap sabu. Setelah ketagihan, Robi menjanjikan mengajak meng-

Sepi Orderan, 2 Purel Nekat Nggarong dah, di dalam tasnya terdapat sebuah celana pendek jins warna biru dongker merek Bomba Jeans, dua buah baju warna putih motif garis hitam merk HBD, dan dua buah baju motif kotak warna putih merek Hin.ZA, sebuah celana anak warna biru motif bunga, dan sebuah baju busana muslim warna merah bergambar Frozen. Barang-barang tersebut disita aparat Polsek Awahan sebagai barang bukti (BB). Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto melalui Kanit Reskrim AKP Nanang Fendi mengungkapkan, mereka tidak

hanya kali ini mencuri. Aksi serupa pernah dilakukan di Pasar Hunian, Kebomas, Gresik. “Di Gresik, mereka lolos dengan membawa kabur beberapa potong pakaian,” ungkap Nanang, Jumat (7/10). Setelah aksi pertamanya berjalan mulus, mereka ingin mengulanginya di Pasar Blauran. Di TKP (tempat kejadian perkara), mereka berlagak layaknya seorang pembeli untuk mengalihkan perhatian korban. Kali pertama mereka mengunjungi toko milik Hj Maryam di lantai tiga. Eki

berhati-hati dan tidak mudah panik saat di perahu melintas di Bengawan Solo. “Pengemudi harus membatasi penumpang agar tidak over load, serta menyiapkan pelampung untuk penumpang, sehingga sewaktu –waktu ada bencana perahu tenggelam, mereka dapat menyelamatkan diri,” harap Raksan serius. (kom/har)

Sambungan dari halaman 1 hisap sabu asal DP mau mengantarkan sabu. Selain itu DP dijanjikan upah uang tunai sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. Kini keduanya ditahan dan berada dalam penjara Polres Surabaya karena melanggar pasal 114, 112, 132, ayat 1, UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.(tyo)

Sambungan dari halaman 1 bertugas mengambil barang yang dicuri. Setelah berhasil, barang jarahannya diserahkan kepada Nor untuk dimasukkan tas besar yang telah dipersiapkan. Berhasil, keduanya lantas pindah ke toko milik H Ismail dan Toko Herman Jaya. “Saat mencuri di toko milik H Ismail, kedua tersangka tidak mengetahui gerak-geriknya telah dipantau. Ternyata korban melapor ke sekuriti, yang lantas dua perempuan tadi di lantai tiga. Saat tasnya diperiksa, ditemukan puluhan baju hasil curian,” beber Nanang. (rio)

Sambungan dari halaman 1 hukum, sebut saja revitalisasi hukum nasional. Hukum saat ini pada posisi sangat buruk, banyak kekotoran yang mengingkari filsafat hukum,” sambungnya. Wiranto mengakui, hal itu memang tak mudah. Diperlukan kerjasama Polri dengan masyarakat yaitu bagaimana menempatkan polisi menjadi lembaga yang dapat dipercaya masyarakat. “ Jajaran Polri untuk dapat menghayati, dapat diimplementasikan di lapangan dengan baik. Itu point penting yang saya sampaikan dari pertemuan dengan pimpinan Polri seluruh Indonesia,” ucap Wiranto.(day/*)

Sambungan dari halaman 1 lumpuhkan dengan timah panas. Begitu tersungkur dari motor, polisi dengan mudah meringkus para penjahat jalanan ini. Di hadapan penyidik Polsek Tandes, Harol yang bertugas sebagai joki mengaku, sudah lima kali beraksi di kawasan Manukan. “Kalau perempuan lebih mudah dan tidak berani melawan,” ujar pria yang bekerja sebagai tukang parkir tersebut. (rio)

Suamiku Terpikat Pecandu Narkoba untuk makan di rumah bersama-sama. Ingin melihat sosok teman suami. Seperti apa dia, sampai rela menyisihkan uang untuk makan bersama suamiku. Aku yakin pasti temannya suamiku itu orang kaya, karena selalu mengajak makan di rumah makan. Kadang aku sudah menyiapkan menu kesukaaan suami untuk makan bersama, ternyata ditinggal pergi. Daripada sering penasaran, kuikuti suamiku secara diamdiam. Tak tahunya, yang mengajak makan bukan teman laki-laki, melainkan teman wanita. Jangan-jangan dia kekasihnya. Aku menduga seperti itu karena suamiku terlihat perhatian dengan kiriman SMS-nya. Begitu menerima SMS, saat itu juga suamiku meninggalkan aku dan anaknya. Jangankan saat makan bersama, lagi jalan-jalan sama anak-anak di teman rekreasi, aku ditinggalkan, disuruh pulang sendiri. Kalau ingat itu hatiku sakit. “Kalian berdua terlihat romantis,” tegurku setelah keduanya keluar dari rumah makan segera kusambut dangan beragam pertanyaan.

Lihat kedatanganku suami marah, membentakku, menyuruh pulang. Karena aku meninggalkan kedua anakku yang masih SD tanpa teman. Tanpa menjawabku, wanita itu berlalu meninggalkan suamiku. Sejak itu hubunganku dengan suami tidak harmonis. Tak cuma perhatian padaku yang berkurang, nafkah lahir batin sudah tak ada hingga beberapa bulan lamanya. Aku dan kedua anaknya sering diabaikan. Sungguh aku tidak tahu kalau wanita yang dikenal suamiku selama ini ternyata pemakai obat-obatan terlarang. Penyelewengan suami terbongkar ketika orang tua wanita itu datang ke rumah hanya untuk mencaci suamiku, karena anakku sering ketagihan obatan-obatan terlarang sejak mengenal suamiku. Suamiku mengelak dituding jadi penyebab anak gadisnya jadi pecandu narkoba. Menurut suamiku, bukan dia yang memperkenalkan obat-obatan, tapi sebelum dia kenal sudah jadi pengguna. Suamiku dimarahi habis-habisan. Kubi-

Sambungan dari halaman 1 arkan saja keduanya bertengkar dan jadi tontonan, lalu suamiku kusuruh pergi supaya ribut di luar. Malam itu pikiranku panik. Seminggu lebih suami tak pulang, saat pulang ada keributan. Sejak itu hingga lima bulan ini aku tak pernah dihubungi suami. Kuanggap dia tak butuh aku. Lama-lama aku tak sanggup menahan kecewa. Kondisi rumah tangga yang tak harmonis lagi membuatku mengambil keputusan untuk pisah dan suamiku setuju, asal aku mengurus sendiri dengan biaya sendiri. Yang tidak setuju orang tuaku juga orang tua suami. Semua orang tua mendesakku agar menceritakan penyebab perceraianku, tapi aku terlanjur janji sama suami untuk menutupi perselingkuhannya dengan pecandu narkoba, dia takut diusir orang tuanya kalau aku buka mulut. Meski jengkel dengan jawaban suami, aku putuskan datang sendiri ke kantor Pengadilan Agama Surabaya mengajukan cerai tanpa ditemani suami yang menyakitkan hati. (*)

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Noer Fattah Syafi’i. Wakil Pemimpin Redaksi: Supriadi. Redaktur Pelaksana: Arief Sosiawan. Koordinator Liputan: Erwin Yohanes. Redaktur: Andi Saryoan, Sofia Ninik, Roba’i Hamid, Wetly H Ali, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Noor Arief, Rahmat Hidayat. Asisten Redaktur: Sujatmiko, Syaifuddin, Aris Setyoadji, Triyoko, Ferry Ardi Setiawan, Muchlis Darmawan. Staf Redaksi Surabaya: Tri Karyono S, Oskario Udayana. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik: Supardi Hardy. Lamongan: -, Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: -. Probolinggo: Nur Wahyudi. Banyuwangi: Choiri Kurnianto. Jember dan Lumajang: Choiri Kurnianto. Bondowoso dan Situbondo: Choiri Kurnianto. Blitar dan Kediri: Prawoto Sadewo. Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo: Prawoto Sadewo. Madiun Raya: Zainul Arifin. Madura: Nanang Sudjono. Manajer Umum dan Diklat/Manajer Pemasaran: Ahmad Nurzaman. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/ Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom. Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Color: Rp. 36.000,-/ mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. (Jawa Pos Group), Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 3

PASURUAN KEPALA BIRO: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK. Riyanti. HP: 0812-2219-5558

Curi HP Warga Purwosari

Petani Wonorejo Dimassa Pasuruan, Memorandum Ahmad (41), petani Dusun Krajan, Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan menjadi bulan-bulanan massa setelah ketahuan mencuri handphone milik Slamet Arifin, warga Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Kamis (6/10) kemarin. Untungnya, petugas kepolisian segera datang dan mengamankannya. Sumber Memorandum menyebutkan, aksi pencurian tersebut dilakukan dengan dengan cara masuk rumah korban melalui pintu depan yang tidak terkunci. “Pelaku masuk ke dalam kamar tidur korban yang tidak terkunci. Begitu melihat dua handphone sedang dicharge, langsung diambil,” kata AKP Yusuf, Kasu-

Deretan cewek yang diamankan dan ketika menggelar razia.

Toha saat ditangkap.

Polres Pasuruan Tangkap Bandit Jalanan Pasuruan, Memorandum Petualangan Toha (24), bandit jalanan asal Dusun Dukuh Wetan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Winonga, Kabupaten Pasuruan berkahir sudah. Jumat (7/10) dini hari, jajaran Buser Reskrim Polres Pasuruan berhasil menangkapnya saat berada di sebuah tempat karaoke di wilayah Malang. Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Khoirul Hidayat, kepada Memorandum menjelaskan, Toha merupakan pelaku kejahatan jalanan di beberapa tempar. Diantaranya, merampas motor di Jl. Raya Wonorejo, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Jl. Raya Surabaya- Blawi tepatnya di depan SPBU Raci Kecamatan Bangil dan di Jl. Raya Pantura sebelah timur alfamart Desa Mojopuro Kecamatan Rembang. “Toha ini merupakan salasah satu dari ke empat pelaku curanmor. Dua diantaranya sudah menjalani hukuman. Setelah Toha ditangkap, kini tinggal satu pelaku yang buron,” ungkapnya. Dijelaskan, pelaku ditangkap di Malang Kota saat menemui rekannya di Karaoke Warna. “Ketika diperiksa, tersangka mengakui perbuatannya. Saat ini terjadi masih menjalani pemeriksaan,” tandasnya. (mas)

bag Humas Polres Pasuruan. Setelah mendapat HP, pelaku keluar. Namun saat berada di ruang tamu, sang tuan rumah memergokinya lalu teriak maling-maling. Mendengar teriakan tersebut, warga berdatangan. Dalam waktu singkat, pelaku berhasil ditangkap, lalu dihajar massa. “Beruntung petugas Reskrim

Polsek Purwosari yang sedang patroli, mengamankan pelaku dari amukan warga. Sehingga, nyawa pelaku masih bisa tertolong,” imbuhnya. Selanjutnya, pelaku beserta barang bukti dibawa ke Mapolsek Purwosari untuk proses penyidikan lebih lanjut. “Karena perbuatannya itu pelaku mendekam di penjara Mapolsek Purwosari. Pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancamannya maksimal 7 tahun penjara,” ujar Kasubbag Humas Polres Pasuruan kepada Memorandum Jumat (7/10) kemarin. (mas)

Bawa Sabu, Kuli Bangunan Dibekuk Pasuruan, Memorandum Beralasan mengkonsumsi sabu karena untuk mengobati penyakitnya, Langgeng Subagio (45), kuli bangunan asal Dusun Sukun, Desa Sumber Gedang, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, digelandang pihak kepolisian, Kamis (6/10) sekitar Pukul 22.00 WIB. Penangkapan ini, bermula dari informasi yang masuk ke

kepolisian setempat. Malam itu, polisi mendapat informasi dari warga, adanya seorang yang sering mengkonsumsi sabu. “Setelah kami lakukan penyelidikan ternyata benar, dan langsung kami tangkap di gang rumah tersangka,” ungkap Ipda Agus Purnomo, Kanit Buser Sat Reskoba Polres Pasuruan. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang

Pelaku saat di Mapolres Pasuruan

bukti berupa 1 kantong plastik kecil berisi sabu seberat 0.14 gram dan satu unit handphone. Kepada petugas, tersangka mengaku mendapatkan sabu dari seorang bandar di wilayah Sukorejo yang saat ini menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang). “Pelaku mengaku sudah menggeluti dunia sabu, baik sebagai pengedar atau dikonsumsi sendiri sejak sepuluh tahun lalu. Namun sempat berhenti dan pelaku mulai mengkonsumsi sabu lagi karena sakit yang tidak kunjung sembuh. Sehingga pelaku mencoba mengkonsumsi kembali barang haram tersebut,” imbuh Agus. Apa pun alasannya, kata Agus, mengkonsumsi sabu perbuatan yang melanggar hukum. “Pelaku saat ini mendekam di jeruji besi rumah tahanan Mapolres Pasuruan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tandasnya kepada Memorandum (7/10) kemarin. (mas)

Lampu Padam, Nyalakan Lilin

Pemuda Gempol Cekik Istri Siri Rumah Warga Karang Sentul Terbakar Pasuruan, Memorandum Rumah Siti Hanifah (46), warga Karang Sentul, Gondang Wetan, Pasuruan, ludes dilalap si jago merah, Kamis (6/10) malam kemarin. Dari informasi yang diperoleh Memorandum, kebakaran itu terjadi saat listrik padam. Karena gelap, Siti Hanifah menyalakan lilin di setiap sudut rumah. Setelah lilin dihidupkan, korban meninggalkan rumah untuk menjalankan shalat berjamaah di musholah yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah sholat jamaah, korban melanjutkan mengikuti istighosah. Nampaknya, korban lupa jika di rumahnya ada lilin yang menyala. “Mungkin Hanifah lupa kalau menyalakan lilin. Setelah shalat maghrib ia mengikuti jamaah rutinan istighosah di rumah tetangga,” kata tetanggah korban, Maulidiyah (35) kepada Memorandum. Sejumlah warga yang melihat kebaran, berlarian menuju rumah korban sambil berteriak minta tolong.S Sejumlah warga berdatangan membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya. “Api bisa dipadamkan setelah 20 menit berkobar,” ceritanya. (ryt)

Pasuruan, Memorandum Tak tahan diomeli, Siswo Prihartono (40) warga Dusun Gempol Joyo, Desa Gempol, Kecamatan Gempol nekat mencekik istri siri, MI (34), warga Desa Watukosek Kecamatan Gempol. Korban yang terima diperlakukan kasar, lapor ke Polsek setempat. Karena dilaporkan, tersangka memilih menyerahkan diri. Sumber Memorandum menyebutkan, kasus penganiayaan ini terjadi di pinggir jalan Desa Watukosek Kecamatan Gempol, Ahad (2/10) pukul 19.00 WIB lalu. Saat itu, tersangka menemui istrinya di tepi jalan dan ingin mengajaknya pulang ke kos

di Desa Gempol. Selama ini, antara pelaku dan korban tidak tinggal bersama meski sudah 8 tahun menikah siri. Ajakan tersebut, ditolak korban. Bahkan, korban sempat mengungkapan sejumlah

kata-kata yang dianggap tidak menyenangkan pelaku. Karena kesal serta emosi yang begitu tinggi, pelaku langsung mencekik leher korban sampai pingsan. Keesokan harinya, Senin (3/10), korban lapor ke Polsek Gempol. Tak selang begitu lama, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Gempol. “Bukti rasa menyesalnya, si pelaku menyerahkan diri ke Polsek Gempol. Saat ini, pelaku mendekam di sel tahanan mapolsek Gempol, dijerat pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara,” jelas Kanit Reskim Gempol Ipda Kuncoro kepada Memorandum. Kepada penyidik, pelaku mengaku kesal setelah mendengar omongan istrinya. “Saya kesal dengan omelan istri saya. Saya cuma memberi pelajaran tetapi dia pingsan lalu saya tinggalkan seorang diri,” ungkapnya kepada penyidik. (ryt)

Aksi yang dilakukan wartawan Pasuruan, sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang dilakukan oknum TNI Madiun.

Wartawan Pasuruan Kutuk Kekerasan Oknum TNI Madiun Pasuruan, Memorandum Aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI AD terhadap jurnalis salah satu telivisi swasta di Madiun beberapa waktu yang lalu, mendapat reaksi wartawan di Pasuruan. Jumat (7/10), puluhan wartawan menggelar aksi solidaritas dan tabur bunga di depan alun-alun Bangil, Kabupaten Pasuruan. Dalam menjalankan aksi protesnya, wartawan meletakkan kamera dan kartu pers masing-masing di aspal jalan. Di atasnya, ditaburi bunga sebagai tanda duka cita dan simbol protes atas kekerasan yang dilakukan oknum TNI kepada wartawan.

Arie Yuenianto, Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Perwakilan Pasuruan berharap, agar kejadian kekerasan terhadap insan pers tidak terulang kembali di kemudian hari. “Kami wartawan Pasuruan, mengutuk kekerasan yang terjadi di Madiun. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas jurnalis. Tindak tegas pelaku kekerasan jurnalis. Kami adalah jurnalis yang dilindungi Undang-undang Pers,” ungkapnya ketika melakukan orasi. Setelah Arie, satu persatu wartawan Pasuruan yang lain giliran menyampaikan orasinya. Unjuk rasa damai ini dijaga ketat petugas kepolisian dan TNI. (mas)

Truk vs Elf, 3 Luka

Kondisi Elf setelah tabrakan

Pasuruan, Memorandum Truk tangki susu nopol AE 8651 UB, bertabrakan hebat dengan minibus Isuzu Elf nomor polisi N 7341 UT di

Jembatan Tembero, Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jumat pagi (7/10) kemarin. Dalam insiden ini, tiga orang luka-luka, termasuk sopir kedua kendaraan dan satu penumpang Elf. Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Evon melalui Kepala Pos Lalu lintas, Kejayan Mudiyono mengatakan, sebelum kecelakaan, truk tangki yang dikemudikan Edi Santoso (23), warga Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Pasuruan berjalan dari arah Malang tujuan pabrik Nestle.

Sesampai di TKP (tempat kejadian perkara), truk tangki berbelok ke kanan, lalu menabrak Isuzu Elf dari arah berlawan yang dikemudikan Sariyono (63), warga Warungdowo, Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Kerasnya tabrakan, membuat Isuzu elf memutar balik menghadap ke timur. Sementara truk lalu menabrak besi pembatas jembatan yang ada di tepi jalan. Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, rusak parah di bagian body depan dan sopir kedua kendaraan beserta satu orang penumpang lukaluka. “Sariyono, pengemudi elf mengalami luka robek pada tangan kanan dan kaki kanan. Sedang Basori (40), penumpang Elf asal Desa Pacarkeling, Kecamatan Kejayan, luka bibir atas robek, dada sebelah kiri. Pengemudi truk menderi luka kaki kiri memar, dahi kanan. Semuga korban dikirim ke RSUD Sudrasono purut Kota Pasuruan untuk menjalani perawatan,” tandasnya kepada Memorandum. (mas)


SABTU LEGI , 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 4

S I D O A R J O KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Sudedi Minarno, Khumaidi. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777

Kapolres: Pejabat Baru Harus Jalankan Tugas sesuai Petunjuk Moh Fadillah

Kementerian Perhubungan Kembangkan Bandara Trunojoyo Sumenep, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, segera membebaskan lahan seluas 10 hektare lebih ,untuk pengembangan Bandara Tronojoyo pada tahun ini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI telah memprogramkan pengembangan bandara. “Kami di pemerintah daerah memang diminta membebaskan lahan untuk pengembangan bandara tersebut,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Moh Fadillah, pada Antara Jatim, Jumat (7/10). Lahan yang akan dibebaskan itu, berada di sekitar ujung landasan pacu pesawat di sisi barat. Supaya fasilitas hasil program pengembangan bandara tahun ini bisa beroperasi sebagaimana mestinya. Program pengembangan bandara yang dilakukan Kemenhub pada tahun ini, berupa perpanjangan dan pelebaran landasan pacu pesawat. Dari 1.160 meter x 23 meter, menjadi 1.600 meter x 30 meter dan pembangunan pelataran parkir pesawat. Pengerjaan proyek pengembangan bandara oleh rekanan pemenang tender, telah selesai sejak beberapa waktu lalu. Fadillah menjelaskan, pihaknya sudah melakukan beberapa tahapan, dalam rangka pembebasan lahan tersebut sejak beberapa waktu lalu. Di antaranya komunikasi dan koordinasi dengan para pemilik lahan. Kalau semuanya berjalan lancar, pembayaran atas lahan yang dibebaskan untuk pengembangan Bandara tersebut akan dilakukan sebelum Desember 2016. Sebelumnya, pengelola bandara meminta pemerintah daerah setempat, membebaskan lahan di sekitar ujung landasan pacu pesawat sisi barat atau landasan 12. Kalau tidak segera dibebaskan, otoritas bandara tidak bisa melakukan pemagaran di sisi kanan, kiri, dan depan landasan 12. Pemagaran di sisi kanan, kiri, dan depan landasan pacu pesawat, merupakan sebuah kewajiban guna memenuhi standar keamanan dan keselamatan penerbangan. Kalau pengelola sebuah bandara tidak melakukan pemagaran, nantinya landasan pacu pesawat tersebut kemungkinan besar tidak bisa dimanfaatkan untuk aktivitas penerbangan. “Pihak terkait di Kemenhub tidak akan memberikan izin operasional penggunaan landasan pacu pesawat. Karena di sisi kanan, kiri, dan depannya tidak diberi pagar, sehingga dinilai tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, beberapa waktu lalu. Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah lembaga kepanjangan tangan Kemenhub yang berada di Sumenep. (*/tyo)

Kanwil DJP Jatim II Sukses Penuhi Target Pengampunan Pajak Sidoarjo, Memorandum Kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II melakukan sosialisasi amnesti pajak tahap II di aula kantor DJP Jatim II Jalan Juanda, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jum’at (07/10/2016). Hal ini dikarenakan pihaknya sukses meraih pengampunan pajak atau tax amnesty tahap I. Kepala Kantor Wilayah DJP Jatim II, Irawan mengatakan, selama masa amnesti tahap I, jumlah uang yang dideklarasikan sebesar Rp 3.772 triliun dengan jumlah tebusan mencapai hingga 97,3 triliun. Selama periode pertama, 10 ribu wajib pajak mengikuti amnesti pajak dengan total tebusan senilai Rp 1,34 triliun. “Nilai tebusan itu diperoleh dari laporan Badan UMKM mencapai Rp 171 miliar, dan Object Pajak senilai 1,1 triliun dan sisanya OP UMKM,” ucap Irawan. Dari pengalaman laporan tax amnesty tahap I, lanjut Irawan, kemungkinan para wajib pajak, akan datang untuk menyampaikan hartanya pada akhir masa pengampunan pajak tahap II yang jatuh sekitar bulan Desember 2016. “Masih ada peluang besar, untuk mendapatkan uang tebusan dari program pengampunan pajak di tahap II ini,” katanya kepada sidoarjoterkini.com. Sementara itu, tujuan pertama tax amnesty adalah untuk repatriasi atau menarik dana Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada diluar negeri, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan national. Tidak hanya itu, tujuan tax amnesty juga meningkatkan basis perpajakan national. Aset yang disampaikan, dapat dimanfaatkan untuk pemajakan yang akan datang. Sedangkan batas waktu untuk para wajib pajak mengikuti pengampunan pajak tahap II, hingga akhir bulan Desember 2016 mendatang, dan kesempatan terakhir pada tahap lll yakni Maret 2017. “Pasti raihan di tahap berikutnya, akan mencapai lebih banyak lagi,” pungkas Irawan.(*/nin)

Widjanarko Kapolsek Krian Sidoarjo, Memorandum Mutasi di tubuh Polres Sidoarjo kembali dilakukan. Kapolsek Krian Kompol Agung Setyono, dipromosikan sebagai Kabag Ops Polres Bangkalan. Posisinya digantikan Kompol Widjanarko yang sebelumnya menjabat Kapolsek Pakal. Selanjutnya Kasat Intelkam yang sebelumnya dijabat, AKP Irwan, diganti AKP Eki Ayatullah Mufakih. “Kami berusaha menyiapkan pasukan sebanyak-banyaknya di lapangan agar masalah teratasi dan masyarakat terlayani,” terang Kapolsek Krian Kompol Widjanarko dikonfirmasi usai sertijab di Polresta Sidoarjo, Jumat (7/10). Diungkapakan Widjanarko, sesuai petunjuk pimpinan (Kapolresta Sidoarjo, red) ia berjanji akan intens

menindaklanjuti seluruh persoalan yang terjadi di wilayah Krian. Terutama soal kemacetan di jalur utama menuju Surabaya yang kerap macet saat libur panjang. Persoalan lainnya, seluruh potensi kriminal bakal dipelajarinya. “Kasus pemberantasan miras dan perjudian tetap akan kami laksanakan sesuai pesan mantan Kapolsek Krian (Kompol Agung Setyono),” ungkapnya. Usai sertijab Kapolresta Sidoarjo, AKBP Muhammad

Anwar Nasir menegaskan TR (Telegram) kedua pejabat baru itu turun sebelum adanya kenaikan tipologi Polres menjadi Polresta. Oleh karenanya, jabatan Kasat Intelkam yang seharusnya dijabat pejabat berpangkat Kompol justru masih dijabat pejabat dengan pangkat AKP. “Sekarang Kasat Intelkam itu dilantik saja. Tapi masih menunggu petunjuk Kapolda karena sebentar lagi perubahan tipologi akan diresmikan Kapolda,” tegasnya. Lebih lanjut Kapolres berpesan kepada Kapolsek Krian dan Kasat Intelkam yang baru, agar berupaya berkomunikasi dengan steakholder dan Forkopimka. Hal itu untuk memudahkan menginventarisir masalah.

DPRD Dukung Pembangunan Musala SDN

Sullamul Hadi Nurmawan.

Usman.

Sidoarjo, Memorandum DPRD Sidoarjo mendukung ide Dinas Pendidikan membangun musala di setiap SDN se-Sidoarjo. Pasalnya, gagasan tersebut sangat baik guna memberikan pendidikan keagamaan kepada anak-anak didik di sekolah tingkat dasar. Dukungan itu diungkapkan Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan, Jumat (7/10). Gagasan mendirikan musala itu sangat baik dan perlu didukung. Oleh karena itu, kata Wawan sapaan akrab Sullamul Hadi Nurmawan, ia setuju untuk menganggarkan dana bangunan musala sebanyak 472 SDN se-Sidoarjo. “Rencana membangun musala di SDN seSidoarjo kita dukung. Karena sebagai sarana pendidikan keagamaan bagi anak-anak kita supaya akhlaknya sangat kuat,” tutur Wawan. Kultur dan budaya warga Sidoarjo sebagian besar warga NU atau Nahdliyin. Sebagai kota santri dan religius, program membangun musala di seluruh SDN sangat tepat. Bila total SD Negeri ada sebanyak 472 se-Sidoarjo, sesuai kebutuhan ideal lahan dengan luas 6 meter x 6 meter memerlukan dana Rp 180 juta. Maka anggaran yang dibutuhkan diperkirakan sekitar Rp 84, 9 miliar. “Dana tersebut nantinya akan kita anggarkan secara bertahap setiap tahunnya,”

Djoko Supriyadi.

kata Wawan. Ketua Komisi D, Usman juga mengatakan hal senada. Dikatakan, ide membangun musala di setiap SDN harus didukung. Komisi yang membidangi pendidikan dan kesra itu bersedia menyuarakan untuk menganggarkan dana membangun musala. “Jika dananya ada. Kita akan dukung program membangun musala di seluruh SDN se-Sidoarjo. Karena untuk program pendidikan keagamaan bagi anak-anak SDN,” jelas politis PKB asal Kecamatan Sedati itu. Sebelumnya, Kepala Bidang Sarana TK/SD Dispendik Sidoarjo, H Djoko Supriyadi mencetuskan ide cemerlang. Yakni merencanakan untuk membangun musala di lingkungan SD Negeri se-Sidoarjo. Pasalnya, saat ini dari 472 SD Negeri di Sidoarjo hanya 20 persen yang mempunyai musala. Itu pun hasil dari swadaya walimurid dan modifikasi ruang gudang menjadi musala oleh pihak sekolah sendiri. Musala yang ada belum layak disebut musala. Padahal keberadaan musala sangat diperlukan untuk belajar mengajar pendidikan keagamaan. Djoko mengatakan perjuangan mendirikan musala itu juga sebagai kerja sambil beribadah dunia akhirat.(dar/san)

Kapolresta Sidoarjo memimpin serah terima jabatan Kapolsek Krian dan Kasat Intelkam Polresta Sidoarjo.(dar)

“Pokoknya pejabat baru harus bisa segera menyesuai-

Kanjeng adalah menyerahkan mahar sebesar Rp 1.5 juta. “Katanya uang itu nanti bisa berlipat-lipat ganda. Tapi saya memang tidak mau. Karena katanya uang yang tiba-tiba menjadi berlipat ganda itu uang ghaib,” ujarnya. Namun ia mengakui, ada beberapa kerabatnya yang tertarik dan menyetorkan sejumlah uang ke Ismail, untuk digandakan di padepokan Dimas Kanjeng. “Jumlah persisnya berapa orang yang tertarik jadi pengikut Dimas Kanjeng, kemudian berapa jumlah uang yang disetor, saya tidak tahu persis. Tapi kabarnya mencapai Rp 400 juta,” ungkapnya. Ismail Hidayah lahir di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto. Ia merupakan anak pasangan Musyaffak dan Nabiyah. Ia hidup bersama tiga saudara kandungnya, yakni Siyono, Suwarso, dan Suwarsi. Ismail baru pindah ke Probolinggo mengikuti orang tuanya, setelah lulus Madrasah Tsanawiyah (MTs). Semasa hidup, Ismail Hidayah dikenal sebagai koordinator pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk wilayah timur. Ia diberi kewenangan untuk menghimpun pengikut dari Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bali, hingga Lombok.(*/tyo)

tegasnya mantan Kapolres Nganjuk ini.(dar/san)

Kapolres Janji Optimalkan Pelayanan Sidoarjo, Memorandum Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagnaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI, Diah Natalisa, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Mapolres Sidoarjo, Kamis (6/10) pagi. Ia mengapreasiasi langkah positif yang telah dilakukan Polres Sidoarjo seperti terwujudnya pelayanan SKCK online yang memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. Diah meminta agar Polres Sidoarjo terus mengembangkan inovasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) online tersebut, sehingga bisa menjadi contoh untuk yang lain. “Harapan saya, semua Polres dan Polda memiliki integrasi yang baik antara data inafis dengan data yang

ada di kepolisian, serta data yang berkaitan dengan perbankan. Dengan demikian perbaikan-perbaikan database bisa ditingkatkan,” papar Diah di hadapan petinggi dan sejumlah perwira di lingkungan Polres Sidoarjo. Didampingi Sekretaris Deputi Pelayanan Publik Dwiyoga Prabowo, Diah melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan publik dan disambut Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir dan Wakapolres Kompol Indra Mardiana. Diah mengatakan, pelayanan yang diberikan Polres Sidoarjo sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena telah memberikan kemudahan dalam membuat surat-surat penting seperti SKCK yang dapat dilakukan secara online.

“Pelayanan ini sangat bermanfaat karena telah memberi kemudahan. Selain mempersingkat waktu, pemohon tidak lagi menunggu berlama-lama di tempat pembuatan SKCK,” imbuh Diah. Kendati inovasi SKCK online berbasis android yang diciptakan Polres Sidoarjo, sudah banyak diakui dan diapresiasi oleh pemerintah, namun tak lantas membuat Anwar Nasir merasa puas. Mantan Kapolres Nganjuk ini justru berjanji akan terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat hingga titik optimal. “Kami berjanji akan terus meningkatkan mutu pelayanan untuk masyarakat. Karena ini merupakan salah satu program prioritas Polres Sidoarjo,” ujarnya.(med/san)

Rombongan Deputi PAN-RB di Mapolres Sidoarjo.(med)

Terperosok di Jalan, Anggota LSM Menyoal PU Bina Marga

Korban Dimas Kanjeng Asal Sumenep Dijanjikan Jadi Sultan Sumenep, Memorandum Ismail Hidayah, salah satu korban tewas yang diduga dihabisi anak buah Dimas Kanjeng Taat Pribadi, ternyata sempat beberapa kali membujuk sanak familinya di Sumenep. Tujuannya agar mau menjadi santri di padepokan Dimas Kanjeng. “Banyak yang diajak Ismail untuk jadi santrinya Dimas Kanjeng. Termasuk saya. Tapi saya memang tidak tertarik dengan tawaran itu, meski diiming-imingi bisa mendapatkan uang berkali-kali lipat,” kata sepupu Ismail, KH. A. Busairi, pada beritajatim.com. Ia mengaku tidak tahu persis, kapan Ismail masuk menjadi pengikut setia Dimas Kanjeng Pribadi. Tetapi ia memperkirakan, sudah sekitar 10 tahun Ismail nyantri di Padepokan Dimas Kanjeng. “Dari cerita Ismail kalau dia pulang ke Sumenep, dia itu merupakan orang kepercayaan Dimas Kanjeng. Bahkan katanya mau diangkat jadi Sultan (raja: red) disana,” ujarnya. Ia menuturkan, saat mengajaknya bergabung di padepokan Dimas Kanjeng, Ismail memberikan iming-iming, bahwa dengan menabung Rp 100 ribu bisa berlipat menjadi Rp 1 juta. Salah satu syarat menjadi santri Dimas

kan diri dan menjalankan tugas-tugasnya sesuai petunjuk,”

Kasmuin menunjukkan luka bengkak di tangannya.(med)

Sidoarjo, Memorandum Jalan berlubang di Jalan Raya Desa Lemujut Kecamatan Krembung mencelakakan korban. Kamis (6/10), korbannya adalah Ketua LSM CePAD (Center For Participatory Development), Kasmuin (50). Dijelaskan Kasmuin, saat kejadian dalam perjalanan monitoring kegiatan Program Jalin Matra dari Desa Rejeni menuju ke Desa Cangkring, Krembung. Saat melintas di lokasi, motor korban terper-

osok ke lubang jalan yang diprediksi kedalamannya mencapai 20 cm. Akibatnya, korban jatuh tersungkur hingga mengalami luka cukup serius mengenai kedua kaki dan tangannya. Kepada Memorandum, Kasmuin menceritakan kejadian yang dialaminya tersebut. Sebenarnya saat melintas di TKP (Tempat Kejadian Perkara), dirinya mengantisipasi agar motor yang dikendarainya tidak sampai terperosok ke jalan berlubang. Sebab, tak bisa dipungkiri kondisi jalan di kawasan itu memang sudah rusak parah. Oleh karena itu, pihaknya menyesalkan jika kerusakan jalan itu sampai saat ini tak kunjung diperbaiki. “Semestinya pihak dinas terkait lebih peka, prioritas pembangunan infrastruktur yang harus disentuh terlebih dahulu. Apalagi kawasan ini merupakan akses penghubung dua kecamatan,” kata Kasmuin, Jumat kemarin (7/10). Kecelakaan yang menimpa Ketua LSM CePAD tersebut, membuat Ketua LSM Komnas Sidoarjo, Suryanto,

angkat bicara. Menurutnya, dalam hal ini pihak Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo, dianggap telah mengabaikan tanggung jawab. Yakni, terkait pembinaan atas jalan, yaitu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, sebagaimana dimaksud dalam Undang undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan. Selain itu, sambung Suryanto, Bina Marga juga telah menyalahi aturan seperti yang dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) UU No 22 Tahun 2009, menyebutkan bahwa penyelenggara Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam kegiatan pelayanan langsung kepada masyarakat dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, badan hukum dan atau masyarakat. “Jika hal ini dilanggar, maka akan ada sanksinya,” tegas Suryanto. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Sigit Setyawan belum bisa ikonfirmasi.(med/san)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 5

G R E S I K KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). WARTAWAN: Koinul Mistono, Syaifuddin Anam, Azharil Farih. ALAMAT: Jl. Pahlawan 34 Gresik. TELP: 031.39921058 - 081.330.330.886

LAKONE

Kakek Laban Gasak Motor Tetangga Gresik, Memorandum Meski berdalih ingin memiliki motor sendiri, Supriyadi (47) warga Desa Turi Pinggir Kecamatan Megalo, Jombang ini, terbilang kemaruk alias serakah. Kakek dua orang cucu yang tinggal di rumah kontrakan Desa Laban, Kecamatan Menganti ini, rupanya tega menggasak 2 motor milik tetangganya sendiri. Berdasarkan keterangan Desa Setro Kecamatan Menyang berhasil dihimpun dua ganti. motor yang dicuri adalah Dalam beraksi, penjual Mega Pro nopol L 2014 YN mainan anak-anak ini sengaja milik Eksan Udin, warga Desa mencari sasaran motor yang Laban, Menganti. Sati lagi mo- tidak dikunci stir oleh korbantor Kharisma nopol AG 4394 nya. Pelaku semula menggasak HR milik Ika Maharani, warga motor Mega Pro milik Udin Tempurejo, Wates, Kediri yang yang diparkir di teras rumah. kini tinggal di Jl Pengampon Kebetulan kunci motor masih

Nur Iman. (koi)

Sering Mengingatkan Akhir-akhir ini persoalan dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan pendidikan Kabupaten Gresik, memang tidak bisa dipungkiri sering terjadi. Khususnya, pada saat memasuki awal tahun ajaran baru sekolah. Bersamaan dengan kondisi itu Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, tak henti-hentinya terus mengingatkan pihak sekolah agar menghindari tarikan berbau pungli tersebut. Tak hanya bersurat, melalui bidang Pendidikan Dasar (dikdas) para Kepala Sekolah (Kepsek) juga sering diingatkan secara individu atau pribadi. “Karena kami benar-benar melarang itu, jangan sampai ada lagi tarikan yang mengarah sebagai dugaan pungli di sekolah,” kata Kabid Dikdas Dispendik Gresik, Nur Iman S, kemarin (7/10). Upayanya dalam memberantas praktik pungli sekolah memang getol dilakukan. Dengan tetap berkoordinasi kepada pimpinan di instansinya (Kadispendik), Nur Iman terus menekankan kepada pihak sekolah terkait larangan pungli. Antara lainnya meminta pihak sekolah membuat suatu tulisan di tempat masing-masing, untuk mengkampanyekan larangan praktik pungli. Serta menyampaikan secara terbuka dalam forum pertemuan bersama para guru maupun Kepsek. Pada dasarnya, lanjut dia, pihaknya tidak melarang adanya sumbangan. Jika memang diantara wali murid ada yang berkeinginan menyumbang demi kemajuan sekolah anaknya, maka dipersilahkan. “Tetapi yang perlu diingat oleh pihak sekolah, sumbangan harus bersifat sukarela. Jangan sampai menentukan berapa nominalnya, apalagi ada kesan memaksa. Itu tidak boleh,” tandasnya. (koi/har)

Tersangka curanmor tampak diapit oleh petugas Polsek Menganti.(far)

menempel. Setelah berhasil menggondol motor tersebut, Supriyadi pun lalu menyembunyikannya di sebuah gang kecil yang tak jauh dari rumahnya. Merasa aksi pertamanya berjalan mulus, Supriyadi pun ketagihan dan kembali mencari sasaran selanjutnya. Pada aksi yang kedua kalinya, dia mencari sasaran agak jauh dengan berjalan kaki. Kali ini motor Kharisma milik Ika yang diparkir di tepi jalan menjadi sasaran Supriyadi. “Saat beraksi yang kedua kalinya, pelaku ketahuan korbannya tapi sempat kabur,” kata Kapolsek Menganti, AKP Wavek Arifin didampingi Kanitreskrimnya Aiptu Agus SM. Wavek menegaskan, pelaku melakukan pencurian motor dalam waktu yang hampir bersamaan. Hanya selisih satu jam antara aksi pertama dengan kedua. Namun dari ciri-ciri yang diceritakan korbannya, pelaku akhirnya berhasil ditangkap. “Untungnya motor tersebut belum berhasil dijual,” ungkapnya. (far/har)

Lelang Kendaraan Dinas Bekas Tak Diminati Gresik, Memorandum Lantaran tak diminati pembeli, lelang kendaraan dinas bekas yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) mangkrak. Kabarnya, kalau tidak laku bakal dibesituakan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Aset DPPKAD Kabupaten Gresik, Herawan Eka Kusuma mengatakan, rencana membesituakan kendaraan itu menunggu keputusan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN). Kendati demikian, pihaknya juga menaruh kekhawatiran kendaraan yang sudah berhasil dilelang namun diambil oleh pemenang lelang. Bila itu terjadi, maka kendaraan gagal terjual dan kembali menghiasai belakang Kantor DPPKAD. “Sebagian sudah ada yang mengambil.Tinggalsekitar18unit sepedamotoryangbelumdiambil oleh pemenang lelang. Ada juga bus dan mobil hingga sekarang

Kendaraan dinas bekas yang belum diambil pemenang lelang. (an)

belum diambil,” ujar Herawan, kepada Memorandum. Ditambahkan, batas pengambilan kendaraan tersebut hingga Senin (10/10) mendatang. Bila tetap belum diambil, maka konsekuensi bukan hanya dialami DPPKAD yang memproses pengajuan lelang ulang. Tetapi juga bagi pemenang lelang, mereka akan di blacklist hingga waktu yang tidak ditentukan. “Tanggung jawab kami untuk mengajukan

lelang lagi. Sedangkan bagi pemenang lelang yang tidak mengambil barangnya dilarang mengikuti lelang kembali,” lanjut dia. Ia berharap bagi pemenang lelang segera mengambil kendaraannya. Sehingga hanya menyisakan empat kendaraan saja yang belum terjual. “Kalau cuma empat kendaraan kan tidak sulit menaruhnya, kalau tidak dilelang ya dibesituakan,” tukasnya. (an/har)

Bangunan GNI di Jalan Pahlawan Gresik. (koi)

Perbaikan Cagar Budaya GNI Jangan Sembarangan Gresik, Memorandum Niat Pemkab memperbaiki kondisi bangunan tua, Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Pahlawan Gresik Kota, tidak bisa sembarangan. Pasalnya, demi menjaga kelestarian bangunan tersebut maka harus dilakukan dengan kehati-hatian. Hal itu seperti yang disampaikan langsung oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, beberapa waktu lalu. Meski kondisi saat ini memang perlu ada perbaikan, tetapi pelaksanaanya harus dilakukan bersama orang pilihan. Dijelaskan Sambari, pola perbaikan yang direncanakan tidak secara keseluruhan atau total. Namun, hanya sebagian kondisi bangunan yang memang harus diperbaiki. Seperti bagian atap bangunan, dan sebagainya. “Tapi sampai saat ini masih mencari arsitekturnya, yang benar-benar faham tentang bangunan itu,” katanya, saat itu. Sekedar diketahui, bangunan GNI yang berada di Jalan Pahlawan, Gresik tergolong sebagai cagar budaya. Hal itu diperkuat setelah tim peneliti bangunan cagar budaya di bawah wewenang Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Gresik, melakukan kajian. Bahkan, rekomendasi dari pusat pun sudah turun. (koi/har)

Terdakwa Siti Romlah saat hadir di persidangan tampak berbincang dengan JPU Hasan Efendi.(far)

Pelaku Penggelapan Mobil Disidang Terpisah Gresik, Memorandum Sidang kasus penggelapan mobil Daihatsu Ayla yang menyeret tiga terdakwa yakni Abdul Halim alias Bobi (33) warga Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kusnun Nafidatun Ainia alias Fida (20) warga Perumahan Dinari Desa Dahanrejo RT 3/RW 2 Kecamatan Kebomas, dan Siti Romlah (34) warga Gang Gambus RT 3/RW 4 Desa Suci, Kecamatan Manyar, cukup menarik. Pasalnya, meski dalam satu rangkaian perkara ketiga terdakwa disidang secara terpisah. Dari ketiga terdakwa tersebut hanya satu yang telah dijatuhi vonis oleh hakim selama 2 tahun penjara yakni Bobi, pelaku utamanya. Sementara dua terdakwa lainnya masih dalam proses persidangan di Pengadilan

Negeri (PN) Gresik. Ketiganya dimejahijaukan oleh Sayyidatun Nafisah, warga Desa Tebalo, Kecamatan Manyar, selaku pemilik mobil Daihatsu Ayla. Yang menarik, saat persidangan yang berlangsung kemarin (6/10), pihak pengacara Siti Romlah bernama Hadi Sasmoyo, tiba-tiba mengajukan interupsi kepada Majelis Hakim yang diketuai oleh I Putu Gede Astawa. Dia menolak untuk melanjutkan sidang, lantaran belum siapnya pihak pengacara dalam menyusun Eksepsi. “Saya menolak dilanjutkannya persidangan kali ini dengan agenda keterangan saksi. Kami keberatan karena belum menyusun Eksepsi dan juga belum mempelajari surat dakwaan karena baru kami terima hari ini,” ujar Hadi,

dari Kantor Advokad Ahmad Drajat Siswa Utama Surabaya. Hadi juga menyebut, pihaknya telah mengajukan laporan terhadap Nafisah, selaku korban ke Polda Jatim. Dia menganggap, kliennya Siti Romlah justru menjadi korban atas kasus ini. “Klien saya harusnya bebas demi hukum karena dia juga korban. Dia sudah dimintai uang Rp 10 juta oleh Nafisah dan tidak terlibat dalam penggadaian mobil tersebut,” ujarnya. Apalagi, lanjut Hadi, dalam kasus ini status mobil masih dalam masa cicilan di sebuah Finansial (lembaga penjaminan kredit). Sehingga yang berhak melapor harusnya pihak Finasial bukan Nafisah. “Di situ sudah jelas ada undang-undang fidosia yang mengatur hal itu,” imbuhnya. (far/har)

Kepala BNNK Gresik, AKBP Agustianto saat menyerahkan buku kepada Sekretaris Dinas Pendidikan Gresik, Adik Mulyo (koi)

Selamatkan Pendidikan, BNNK Bagikan Buku Antinarkoba Gresik, Memorandum Ruang gerak penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Gresik sepertinya benar-benar dipersempit. Selain para penegak hukum tegas melakukan penindakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik juga terus berupaya memotong mata rantai kepada pengguna. Diantara upayanya itu, gencar membentengi masyarakat dan para pelajar dengan wawasan bahaya narkoba. Seperti yang terlihat pada Jumat (7/10) kemarin, demi menyelamatkan generasi muda atau pendidikan, BNNK menyerahkan buku pintar anti narkoba sebagai pegangan peserta didik di sekolah. Kepala BNNK Gresik AKBP Agustianto mengatakan, pemberian buku pintar anti narkoba sebagai bacaan peserta didik, dalam rangka Pencegahan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). “Buku yang kami buat ini, nantinya agar ditaruh di perpustakaan sekolah masing-masing untuk dibaca anakanak didik,” katanya, kemarin. Harapannya lewat buku bacaan ini, bisa memberikan wawasan kepada peserta didik agar benar-benar menjauhi barang haram tersebut. Para siswa harus pintar, tidak boleh terbujuk oleh teman maupun oknum (pengedar) walaupun sekedar coba-coba. Dari pantauan, BNNK juga memberikan pengetahuan kepada para peserta yang hadir di forum penyerahan buku secara simbolik tersebut. Sementara itu, Sekretaris Dispendik Adik Mulyo selaku perwakilan tidak bisa dimintai keterangan. “Maaf mas, tidak bisa menemui,” kata seorang staf di ruangannya. (koi/har)

Dua Putra KH Umar Thoha Korban Perahu Tenggelam Langitan Gresik, Memorandum Tenggelamnya perahu yang ditumpangi 25 santri asal Pondok Pesantren (Ponpes Langitan), Widang, Tuban, membuat pembina Masjid Jami Gresik, KH Umar Thoha, terpaksa harus membatalkan khutbah jumatnya di Masjid Ampel, Surabaya. Pasalnya, dua putranya yakni Abdullah Umar (15), dan Ahmad Umar (12) ikut dalam rombongan itu. Saat ini, rumah KH Umar Thoha yang beralamat di Jalan Raden Santri I/01 Gresik terlihat sepi. Beberapa tetangganya, serta warga berkumpul di rumah duka. Sementara, pihak keluarga KH Umar Thoha beserta istrinya berangkat ke Ponpes Langitan, Widang, Tuban. Untuk memastikan keberadaan dua anaknya. “Tadi pagi pukul 09.00, sudah berangkat bersama paman saya guna memastikan kabar dari Ponpes Langitan,” kata Salafudin Machfud (30), keponakan KH Umar Thoha, Jumat (7/10/), kemarin. Lebih lanjut Salafudin Machfud mengatakan, rumah yang ditinggal KH Umar Thoha beserta istrinya kosong.

Rumah korban tenggelam yang belum ditemukan (far)

Hanya ada anak kelimanya, Zahro Umar (11) yang ditemani adik Salafudin Machfud. “Paman pesan agar Zahro tidak boleh diberitahu. Khawatir kaget, sebab dua kakaknya menjadi korban dalam peristiwa itu,” aku Salafudin. KH Umar Thoha memiliki lima anak. Selain Zahro Umar masih ada anak pertama Lubaba Umar, Nuro Umar yang sekarang masih menempuh pendidikannya di salah satu Ponpes Bangil. Sedangkan dua anaknya lagi belajar di Ponpes Langitan.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, Ahmad Umar (12), sudah ditemukan oleh tim SAR. Sedangkan Abdullah Umar (15), hingga sekarang belum ditemukan oleh tim SAR. Dari jumlah 25 santri Ponpes Langitan yang tenggelam. Tujuh santri belum diketemukan. Tiga diantaranya santri asal Gresik, yakni Lujaini Dani (13) dari Desa Peganden, Kecamatan Manyar, serta M.Barikly Amry (12) dari Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. (far/har)

Warga Menganti Tewas Ditabrak Truk Gresik, Memorandum Kecelakaan yang melibatkan truk dengan motor kembali terjadi kemarin (7/10) sekitar pukul 07.30. Seorang pengendara motor bernama Rosid (50) warga Dusun Morogan RT 2/ RW 6, Desa Pranti, Kecamatan Menganti ini, akhirnya tewas setelah motor Suzuki Shogun yang dikendarainya tersenggol sebuah truk yang melaju dari arah yang sama. Kala itu, korban yang melaju dengan kecepatan sedang dari arah Selatan menuju Gresik, terkejut melihat ada seorang petugas pengatur lalu lintas sekolah sedang menyeberang di depan SDN Boteng, Menganti. Merasa panik, motor korban akhirnya menabrak petugas tersebut yang diketahui bernama Sumardi (69) warga Desa Boteng RT 8/RW 3 Kecamatan Meganti. Usai menabrak Sumardi, motor korban lalu menyeruduk truk bernopol W 9996 XB yang dikemudikan oleh Diharjo (50) warga Pasinan RT15 RW04 Kecamatan Wringinanom, Gresik. Tak ayal, tubuh korban akhirnya terlempar dan nyungsep ke aspal usai motornya tersenggol truk. Korban pun tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara, Sumardi yang sehari-hari menyeberangkan siswa SDN Boteng, mengalami patah tulang di bagian kaki kanannya. Korban yang mengalami luka berat itu lantas dilarikan

Korban tampak tergeletak di tepi jalan. (far)

ke RS Cahaya Giri, Menganti untuk mendapat pertolongan medis. Sedangkan sopir truk yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor, juga telah diamankan di Unit Laka Satlantas Polres Gresik, untuk menjalani pemeriksaan. Kanit Laka Satlantas Polres Gresik, Ipda Supriyono ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian laka maut truk vs motor tersebut. Kecelakaan yang terjadi di depan SDN Boteng kemarin (7/10) pagi, mengakibatkan salah seorang pengendara motor meninggal dunia, dan seorang pejalan kaki mengalami luka berat. “Korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk dilakukan visum,” kata Supriyono. (far/har)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 6

LAMONGAN-BOJONEGORO BIRO LAMONGAN-BOJONEGORO (Meliputi Kabupaten Lamongan-Bojonegoro). KEPALA BIRO: Supardi (Hardi). WARTAWAN: Komari, Reinno Pareno, Muhammad Yusuf Fadhli. NO TELP: 031-3991058, Redaksi 081330330886

NGETOP

Habiskan Anggaran Rp 1,2 M, Sentra PKL Andansari Mangkrak Warga Sidomulyo Keluhkan Kali Penuh Enceng Gondok

Akmal Boedianto (ren)

Merasa Nyaman SOSOK Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Provinsi Jawa Timur Akmal Boedianto, sudah mulai akrab dengan Bojonegoro. Dalam berbagai kegiatan, ia selalu menyapa masyarakat di sana. Mantan Pjs Bupati Gresik ini memang dikenal sosok yang berwibawa di mata bawahannya. Dengan kebijakan yang dilakukan mampu mengantarkan beberapa kegiatan yang belum terselesaikan oleh Bupati Gresik sebelumnya. “Pada saat itu, saya sebagai Pjs Bupati Gresik harus menyelesaikan beberapa pembangunan yang belum selesai,” kata Akmal Boedianto atau AB, kemarin. Berkat pengalaman di bidang pemerintahan, akhirnya semangat dan kerja keras AB terbayarkan juga dengan beberapa pembangunan bisa terselesaikan. Bojonegoro sendiri, menurut AB sudah banyak peningkatan pembangunan luar biasa. Pengembangan dan peningkatan memang harus menjadi kewajiban dari yang sudah ada. Dengan masyarakat yang segala bentuk karakter ada, tentu masyarakat tetap menginginkan pembangunan berkelanjutan dimasa mendatang. “Saya secara pribadi sangat nyaman di Bojonegoro. Ketika saya berkunjung di beberapa tempat di Bojonegoro masyarakatnya sangat menyenangkan. Dimanapun tempatnya terasa nyaman bagai di rumah sendiri,” terangnya. Masyarakatnya yang kritis, masih lanjut AB harus dijadikan peningkatan kinerja para pelaku pemerintahan. Jangan dijadikan suatu hal yang menakutkan, dan sesuatu yang justru mengecilkan pemikiran pelaku pemerintahan. “Rakyat itu hangat, sehingga harus disapa erat. Meskipun kita di hujat, karena rakyat adalah tempat dimana ada pejabat,” pungkasnya. (ren/har)

3 Kali Beraksi, Maling Motor Masuk Bui Bojonegoro, Memorandum Aksi pelaku pencurian sepeda motor dibekuk oleh Satuan Unit Reskrim Polres Bojonegoro, Jumat (7/10). Pelakunya bernama Hasan (20) asal Desa Mulyorejo, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Pelaku ditangkap setelah melakukan aksinya di kawasan Jalan Pondok Pinang Kelurahan Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro. Rabu (05/10). Sekitar pukul 05.30, telah terjadi pencurian sepeda motor Yamaha Mio warna merah muda S 6801 BB milik Devi Rika Jayanti (20) di rumah kos Jalan Pondok Pinang, Kelurahan Sukorejo, Bojonegoro. Dari laporan tersebut, selanjutnya petugas melakukan penyelidikan dan diketahui pelaku Hasan, yang ngekos di Jalan Dr Suharso nomor 1C. Kemudian dilakukan penangkapan. "Memang benar anggota melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian. Kini masih dikembang, ” tegas Kasubag Humas Polres Bojonegoro. AKP Suyono, kepad Memorandum, kemarin. Dia menjelaskan, selain beraksi di Jalan Pondok Pinang, Kelurahan Sukorejo, tersangka juga telah beraksi di dua TKP (tempat kejadian perkara), lainnya yang masih dalam wilayah hukum Polsek Kota. Dari hasil pemeriksaan tersangka juga telah mencuri di dua TKP lainnya. Di rumah Kost Jalan Dr. Suharso berupa 1 unit sepeda motor Honda Vario nopol S 3111 CK pada September lalu dan 1 unit sepeda motor Honda Beat warna putih biru nopol S 6820 GS pada Februari lalu. Modus yang digunakan tersangka adalah penggandaan kunci. Tersangka menggandakan kunci agar bisa membawa kabur targetnya. ”Saat ini petugas masih memeriksa pelaku dan saksi. Juga sudah mengamankan barang bukti guna proses penyidikan selanjutnya apakah ada pelaku lain,” jelasnya. Atas perbuatannya, pelaku disangka melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian dan diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun. (ren/har)

Ditinggal Tidur, Motor Lenyap Bojonegoro, Memorandum Aksi pencurian sepeda motor di wilayah Bojonegoro bisa dibilang nekat. Kawanan penjahat sikat motor di dalam rumah saat pemiliknya sedang tidur Jum'at (7/10). Kejadian ini menimpa Sampurno (37) warga RT 10/ RW 5 Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Kasusnya ditangani Polsek Baureno. Informasi yang dihimpun Memorandum, sepeda motor merk Honda Supra S 3422 KW diparkir di dalam rumahnya, korban tertidur. Saat terdengar adzan subuh korban melihat ke ruangan depan, motornya sudah ada ditempat alias hilang. Mengetahui sepeda motornya hilang, korban langsung mengecek almari tempat BPKB dan STNK. Ternyata juga hilang, namun anehnya uang yang ada di almari masih utuh. "Saya sebelumnya baru tidur jam 01.00 WIB. Kemungkinan pencurinya dini hari setelah saya tidur,” kata Sampurno di mapolsek setempat. Atas kejadian tersebut, Sampurno didampingi perangkat Desa Kadungrejo, Ali Munit, akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baureno.”Benar telah ada kejadian kehilangan sepeda motor. Kami masih berusaha untuk mengungkap pelakunya,” kata Kapolsek Baureno AKP Mashadi, kemarin. (ren/har)

Lokasi PKL Andanwangi sepi, tidak berpenghuni. (suf)

Lamongan, Memorandum Pembangunan sentra pedagang kaki lima (PKL) Andansari di sebelah timur Pasar Ikan Lamongan, Jalan Andan Sari, Kelurahan Sukorejo, sia-sia. Bangunan itu sekarang mangkrak dan tidak pedagang. Dari sekitar 50 stan yang ada, hanya terisi satu pedagang. Beberapa stan atau kios yang ada, tidak diminati PKL. Padahal, pembangunan tersebut sudah selesai dibangun sejak tahun 2015, dengan menghabiskan anggaran Rp 1,2 Miliar. Beberapa PKL mengaku penataan lokasi PKL tersebut tidak menguntungkan. Alasannya, karena dinilai terlalu sempit jarak stan antar pedagang dan di lokasi tersebut juga terlalu sepi dari pengguna jalan. “ Rombongnya kecil-kecil dan terlalu mepet. Tidak itu saja, jarang orang lewat di sini,” kata Agus, Jum’at (7/10). Selain itu, tidak adanya fasilitas pendukung juga membuat PKL enggan untuk direlokasi ke tempat tersebut. “ Air dan listrik belum ada. Jadi kalau jualan di sana, malah banyak biaya tambahannya,” kata Sugiono, pedagang mie yang mangkal di

pinggir jalan pasar ikan. Pantauan Memorandum, lokasi yang awalnya akan digunakan untuk merelokasi PKL pasar burung tersebut, kondisinya memang tidak ada pedagang. Hanya ada satu rombong terpasang spanduk tempat penjual nasi pecel tanpa ada yang jualan atau tutup. Padahal tempatnya berada paling depan dari deretan stan yang ada. Di sebelah bangunan tempat stan PKL, terlihat material pengurukan masih menumpuk dan tidak ada aktifitas pengerjaan. Di pinggir jalan tertulis “Di sini akan Dibangun Sentra PKL Andanwangi” yang di kelola Disperindagkop Lamongan. Kepala Dinas Perindustrian,Koperasi, dan Perdagangan Gunadi, ketika dikonfirmasi lewat ponselnya tidak bisa dihubungi. Menanggapi hal tersebut, Nur Kholiq selaku anggota Komisi B DPRD Lamongan

mengatakan sudah mendengar adanya proyek PKL yang tidak maksimal bahkan mangkrak tersebut. Dan menyayangkan jika uang yang sudah dialokasikan untuk pembangunan sentra PKL itu belum berfungsi. “Dulu katanya untuk relokasi di tahun 2016 ini. Kenapa kalau dalam perencanaan belum maksimal minta untuk dibangun. Tapi sampai sekarang belum berfungsi,” kata Nur Kholiq. Bahkan, politisi PAN tersebut mengaku sudah pernah mendatangi penjual nasi pecel dan menanyakan kondisi lokasi dan hasil jualannya. “Dia jualan sendiri saja sangat sepi. Sehari katanya waktu itu cuma dapat Rp 30 ribu. Berarti memang pemilihan lokasinya yang tidak tepat,” tegasnya. Dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah disetujui DPRD Kabupaten Lamongan diharapkan dapat mengatur zonasi untuk PKL. “Dengan perda ini bisa membuat nyaman berdagang pedagang sekaligus nyaman bagi warga yang berbelanja,” pungkas Nur Kholiq. (suf/har)

Lamongan, Memorandum Tanaman gulma jenis enceng gondok memenuhi permukaan sungai Deket, Lamongan yang menuju sungai Bengawan Solo. Akibatnya, sekitar Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, terlihat kumuh. Kepala Desa Sidomulyo Matraji menyayangkan lambannya pemerintah menangani penyebaran tanaman enceng gondok. Akibatnya permukaan sungai kini tertutup tanaman tersebut. Dikhawatirkan ketika sudah memasuki musim penghujan, Desa Sidomulyo akan mengalami banjir karena air tidak bisa mengalir lancar. “Desa kami tiap tahun kebanjiran. Air sungai tidak jalan sebab banyak enceng gondoknya,” kata Matraji, saat ditemui Memorandum, Jum’at (7/10). Selama ini, terang Matraji, tiap tahun warga Desa Sidomulyo secara sukarela membersihkan enceng gondok dari dalam sungai untuk dinaikkan ke daratan. Namum banyaknya enceng gondok tersebut membuat warga kewalahan sebab air sungai meningkat.

Matraji berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengatasi penyebaran enceng gondok yang sangat mengganggu. “Yang kami perlukan saat ini adalah bantuan berupa perahu saja, untuk mengangkut ke daratan. Jika dibiarkan, bisa semakin sulit ditangani. Tanpa perahu warga jelas kesulitan,” harapnya. Padahal, Matraji mempunyai cita-cita menjadikan sungai yang ada di desanya tersebut nantinya bisa dibangun tembok penahan tanah di setiap sisinya sehingga terlihat bersih dan bisa dipakai untuk wahana air. Namun, karena banyaknya enceng gondok tersebut kondisi sungai menjadi dangkal dan kotor. “Sungai itu bisa jadi potensi wisata jika dikelola, tapi kalau seperti ini malah bisa jadi petaka. Jadinya banjir lagi,” pungkasnya. Sayangnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Lamongan Faiz Junaidi saat dihubungi melalui telpon genggamnya, di nomor 081334720xxx, tidak bisa dihubungi (suf/har)

Kepala Desa Sidomulyo Matraji (suf)

Mayat Bayi Mengambang Warga Soroti Pembangunan Trotoar tanpa Pengerukan Saluran Air Gemparkan Warga Jetak Lamongan, Memorandum Pembangunan biasanya mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ini tidak terjadi pada pembangunan proyek trotoar Kota Lamongan. Penyebabnya, pembangunan trotoar namun tak dibarengi dengan pengerukan saluran. “ Percuma kalau hanya trotoarnya saja yang dibangun, tanpa dilakukan pembongkaran atau pembersihan gorong-gorong. Sementara nanti waktu hujan air tidak bisa mengalir sehingga muncul banjir,” ucap Zainudin, warga Sawahan, Jum’at (7/10). Dina warga lainnya merasa kesal dengan dibangunnya trotoar tersebut. Karena sisa material dari pembongkaran

trotoar lama malah masuk ke dalam gorong-gorong. “Kotorannya itu kok malah dibiarkan masuk ke got, dan tidak diambil untuk dibersihkan. Apa tidak menyumbat kalau numpuk di dalam,” kata Dina. Sebenarnya, warga tidak mempersoalkan jika ada pembangunan trotoar. Namun, warga berharap ada prioritas dalam membangun. Saat ini yang diinginkan warga adalah semua jalan raya bisa terbebas dari genangan air ketika turun hujan. “ Kita tahu, memang ada trotoar yang perlu dibangun. Tapi masak di dalam got dibiarkan saja. Tolonglah itu dibersihkan biar tidak banjir lagi,” harap Zainudin.

Terpisah, Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan M. Wahyudi mengatakan pada tahun ini memang pihaknya sedang membangunan dan rehab trotoar. Diantaranya, trotoar Jalan Dr Wahidin, Jalan Andanwangi, Jalan Sunan Giri, Jalan Kombespol M Duryat, Jalan Soewoko, dan trotoar yang berada di depan Kecamatan Karangbinangun. Namun, mengenai pengerukan, dalam gorong-gorong, bukan kewenangan dari PU Cipta Karya. “ Memang ada beberapa ruas sedang diperbaiki. Kewenangan kita hanya pada bagian atas dari trotoar. Kalau untuk pengerukan goronggorong itu Bina Marga,” terang Wahyudi. (suf/har)

Bayi dikardus dibawa petugas dan ditonton warga. (ren)

Bojonegoro, Memorandum Warga Gang Tambangan Satu, Kelurahan Jetak, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, gempar, Jumat (7/8). Mereka menemukan mayat bayi berjenis kelamin lelaki mengambang di sungai Bengawan Solo. Polsek Bojonegoro masih menyelidiki temuan bayi yang dugaan sementara hasil dari hubungan gelap. Bayi tersebut ditemukan, sekitar pukul 08.15, dalam kondisi sebagian tubuhnya sudah membusuk, tidak ada sehelaipun kain pembungkus. Bayi malang itu diduga dibunuh, sebelum dibuang orangtuanya ke sungai bengawan Solo.”Diperkirakan usia bayi

masih dalam enam hari,” kata Kapolsek Kota Bojonegoro, Kompol Usman. Dijelaskan, mayat bayi pertama kali ditemukan Arif (25) warga dekat TKP, saat itu dia sedang mancing di Sungai Bengawan Solo. Dia kaget ketika di depannya melintas bangkai bayi, lalu memberitahukan kepada warga setempat. Akhirnya warga dan perangkat desa berduyun-duyun ke TKP. “Semula seperti biasanya saya berangkat ke sungai, untuk memancing. Kemudian saya duduk di tebing sungai, kira kira sepuluh menitan melihat bongkahan daging yang mengambang. Saya kira bangkai kucing, ternyata mayat bayi,” kata Kapolsek

menirukan keterangan Arif. Bayi yang sudah tak bernyawa dengan masih ada tali pusarnya itu kemudian dibawa anggota Polsek Bojonegoro ke kamar jenazah RSUD Sosodoro Djatikusumo untuk divisum. Kapolsek mengatakan, penemuan bayi sedang dalam penyelidikan. Belum dapat dipastikan siapa pelaku yang membuang bayi. Penyelidikan awal, di sekitar dekat TKP tidak ada satupun wanita yang melahirkan. “Kemungkinan pelakunya ada di barat TKP, karena bayi mengambang dari arah barat ke timur. Kami akan buru siapa ibu atau pihak lainya yang melakukan pembunuhan bayi ini,” tambah Kapolsek. (ren/har)

Trotoar Jalan Sunan Giri yang sedang dibangun. (suf)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 7

T

U

B

A

N

Kabiro: Abdul Rohman. WARTAWAN: Musyafa, Moc. Arif Saifudin, Luluk Mulyanto, Atmo. ALAMAT KANTOR: JL. AKBP Suroko 17 (Depan Lab Populer Tuban). NO HP: 082177263791

FIGUR

Pemkab Tuban Minta Masyarakat Hentikan Budaya Pasung Tuban, Memorandum Budaya pasung yang masih dijumpai di lingkungan masyarakat pedesaan, sangat disayangkan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memberikan peringatan keras kepada masyarakat untuk tidak melakukan pemasungan bagi anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Pernyataan tegas itu, disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, dr. Saiful Hadi, Jum’at, (7/10). “Kita meminta agar masyarakat tidak melakukan pemasungan untuk anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, karena itu tidak manusiawi,” ungkap dr. Saiful Hadi, kemarin. Menurutnya, saat ini Tuban sudah tidak ditemukan pemasungan terhadap warga

Miftahul Huda

Siap Kawal APBD Tuban, Memorandum Pengalaman berorganisasi Miftahul Huda, tak perlu diragukan. Tak salah jika sosok satu ini, pantas menduduki Divisi Advokasi Transparansi Anggaran (Fitra) Jawa Timur. Kepandaian dan kejelian dalam pengawasan anggaran terus dilakukan untuk memastikan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tuban tepat sasaran. Berbagai kajian dilakukan demi terciptanya anggaran yang transparan buat publik. Serta mewujudkan bahwa segala bentuk anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Tak berhenti di situ, berbagai sara dan kritik yang positif terkait problem yang ada di Kabupaten Tuban, juga terus dilakukan. Karena segala bentuk anggaran adalah untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat, bukan hanya untuk golongan semata. “Komitmen anggaran perlu memihak kepada masyarakat, jangan hanya elit politik saja, seperti dewan yang begu besar anggaran buat alokasi mobil dinasnya,” terang Miftahul Huda. Menurutnya, Pemerintahan Kabuapten Tuban perlu menyelesaikan problem kemiskinan, pengangguran dan itu menjadi priorirtas dengan suplai anggaran yang telah ditetapkan. Problem tersebut bisa diatasi dengan membuat berbagai kelompok kewirausahaan yang baru, baik sektor informal amupun formal. “Sektor ekonomi dan usaha perlu diperkuat, namun tidak melepaskan program lain yang butuh perbaikan dan penyempurnaan,” terang Miftah, sapaan akrabnya. (saf/roh)

Salah satu warga yang dilepaskan dari pemasungan. (saf)

Edarkan 695 Butir Karnopen, Ibu Rumah Tangga Doromukti Disel Tuban, Memorandum Seorang ibu rumah tangga nekat mengedarkan pil karnopen guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Akibat perbuatan itu, Susilowati alias Adista, warga RT 03/04, Kelurahan Doromukti, Kecamatan Tuban, harus meringkuk di tahanan Mapolres Tuban. “Pengedar pil sudah diamankan. Sekarang ini, masih dalam proses penyelidikan,” terang AKP Elis Suedayati, Kasubbag Humas Polres Tuban, Jum’at, Tersangka dengan barang bukti pil karnopen. (at) (7/10). Penangkapan tersegota melakukan penyelidikan but, bermula dari informasi dengan sasaran target operasi masyarakat setempat yang (TO). merasa resah dengan ulah “Pelaku kita amankan pelaku. Selanjutnya, ang- sekitar pukul 17.00 di jalan

turut Desa Sumurgung, Kacamatan Tuban,” sambung Elis. Saat ditangkap, dari tangan perempuan ini, petugas menyita barang bukti sebanyak 695 butir pil karnopen yang siap edar dimasukan ke dalam tas warna biru. Selain pil, turut disita uang tunai sebesar Rp 111.000, yang merupakan hasil penjualan barang haram tersebut. “Barang bukti juga sudah kita amankan,” bebernya. Atas perbuatan itu, tersangka yang masih menjalani proses pemeriksaan ini terancam pasal 197 Undang – Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2019 tentang kesehatan. “Ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara,” pungkasnya.(at/roh)

yang mengalami gangguan jiwa ataupun keterbelakangan mental. Jika ada, masyarakat bisa melaporkan karena itu dilarang dan menjadi perhatian pemerintah. “Kita sudah memastikan bahwa Tuban sudah bebas pasung,” tegasnya. Jika masyarakat ada lapo-

ran warga yang di pasung oleh keluarganya akan langsung mendatangi keluaga itu. Hal tersebut merupakan perintah dari Bupati Tuban H. Fathul Huda dan sesuai undangundang Kesehatan Nomor 36 tahun 2014 dan UndangUndang tentang Hak Asasi Manusia. "Akan saya temui untuk dilepaskan pasungnya, dan dilakukan pengobatan," terangnya. Menurutnya, manusia tidak boleh diperlakukan seperti itu meski mengalami gangguan jiwa. Sebab, pemerintah mempunyai program bebas pasung dan keluarga penderita tidak dibenarkan mengurung.

"Kalau saya mengetahui dan mendapat laporan dari warga maka akan saya datangi untuk berobat," tegas Kepala Dinkes. Lebih lanjut, Saiful Hadi menegaskan bahwa seluruh warga yang menderita gangguan jiwa akan mendapatkan jaminan dan perlakuan sama dengan orang normal lainya. Serta perlakuan kepada penderita gangguan jiwa harus disejajarkan dengan orang normal. “Apalagi ada yang dipasung itu tidak boleh. Dan Kabupaten Tuban, saat ini sudah tidak ada warga yang menderita gangguan jiwa yang dipasung,” tegas Saiful Hadi ini. (saf/roh)

BPBD Tegaskan, Perahu yang Muat Santri Langitan Kelebihan Muatan Tuban, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, memastikan bahwa penyebab perahu terbalik dikarenakan kelebihan muatan. Idealnya untuk perahu getek (kayu, red) yang memakai mesin kecil, ditumpangi paling banyak 10 orang. “Muatan perahu melebihi kapasitas penumpang, sehingga terbalik,” terang Plt Ketua BPBD Tuban, Joko Ludiono, Jum’at, (7/10). Menurutnya, seharusnya perahu kayu yang dipakai menyebrang untuk para santri hanya memuat 8 penumpang sampai 10 penumpang. Hal tersebut guna memastikan keselamatan para penumpang untuk menyeberang. “Selain beban yang berat, arus sungai juga mengakibat perahu terbalik, karena arus sungai bengawan solo naik atau berstatus siaga,” ungkap Joko Ludiono.

Saat itu perahu dinahkodai Markat (61), warga Dusun Selawe, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang dengan berpenumpang sebanyak 25 santri. Namun saat berada ditengah sungai, arus menjadi deras dan perahu oleng sampai 7 santri tenggelam. “Pencarian korban tengelam diperkirakan sejauh 3 kilo meter dengan melibatkan tim gabungan, tetapi belum mendapatkan hasil,” jelas mantan Camat Grabagan itu. Pencarian korban tenggelam melibatkan 10 personil BPBD Tuban dan 10 personil BPBD Lamongan. Selain itu, juga melibatkan personil Polres Tuban dan Polsek Babat dengan memulai pencarian dari titik korban hilang. Selanjutnya, tim dibagi menjadi dua yakni tim pencarian dan pengamatan. Tim pencaria menggunakan perahu karet dan relawan menyusuri sungai. “Kalau tim pengamatan berada di jembatan,” jelas Joko Ludiono. (at/roh)

Pupuk Bersubsidi Rawan Diselewengkan

Dandim tinjau perbaikan rumah pejuang veteran. (at)

Kodim 0811/Tuban Perbaiki Rumah Veteran Tuban, Memorandum Sejumlah personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari jajaran Kodim 0811/ Tuban, Jumat (7/10), memperbaiki lima rumah milik Veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Perbaikan rumah tak layak tersebut, tersebar di beberapa kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Plumpang, Rengel, Soko dan Montong. "Mereka dulu merupakan elemen yang penting dalam perebutan kemerdekaan RI, saat ini harus mendapat perhatian khusus,” terang Dandim Tuban, LetkoI Inf Sarwo Supriyo, kemarin. Menurutnya, perbaikan rumah itu sebagai bentuk penghargaan buat jasa-jasa pahlawan mereka. Karena kondisi rumah milik para veteran saat ini terlihat sangat kurang layak untuk ditempati. “Anggota selalu kita berikan semangat untuk terus berupaya mendorong terwujudnya perbaikan rumah bagi pejuang, agar bisa menjadi rumah layak huni,” tegas Sarwo Supriyo, usai melakukan pengecekan perbaikan rumah Aboe (91), salah seorang pejuang warga di Dusun Losari, Desa Sokosari Kecamatan Soko. Lebih lanjut Dandim menjelaskan, program tersebut juga serangkaian dalam rangka memperingati HUT ke 71 TNI, dan juga didasari atas kepedulian TNI. Karena mereka telah mempertaruhkan nyawanya demi kemerdekaan Republik Indonesia. “Semoga dapat memberikan sedikit arti kepada mereka sebagai tanda kasih kita yang merasakan dan menikmati kemerdekaan saat ini dari hasil perjuangan para Veteran RI ini,” sahutnya. Ditambahkan Sarwo, rumah veteran ini diperbaiki sesuai dengan standar kelayakan yang ditentukan. Meliputi atap yang layak, lantai keramik, MCK, pengecatan dinding, ventilasi layak, dapur, kamar tidur dan ruang tamu. “Masih banyak para veteran yang dihari tuanya mengalami kesulitan, khususnya belum memiliki tempat tinggal layak sehingga kegiatan perbaikan rumah veteran ini merupakan kontribusi nyata sebagai bentuk ucapan terima kasih atas jasa yang diberikan,” pungkasnya. (at/roh)

Tuban, Memorandum Memasuki musim tanam padi pada musim hujan, keberadaan pupuk bersubsidi di wilayah Tuban, sangat rawan diselewengkan. Melihat kondisi seperti itu, anggota dewan meminta agar Pemkab Tuban melakukan pengawasan distrbusi dan ketersediaan pupuk. “Ini sudah saatnya musim tanam, kami meminta pemerintah dan semua pihak melakukan pengawasan distribusi dan ketersediaan pupuk ini,” ujar Karjo, Ketua Komisi B DPRD Tuban, Jumat (7/10). Pihaknya berpesan, jangan sampai pada musim tanam ini terjadi kelangkaan pupuk bagi petani. Apalagi, ada kenaikan harga pupuk yang diakibat ulah oknum nakal yang justru merugikan petani. “Kami berharap pemeritah bersama seluruh pihak, termasuk dinas perekonomian, pertanian serta pihak keamananan dan bersama-sama mengamankan pupuk, kami tidak ingin

Kondisi perahu yang ditumpangi santri. (at)

Pengurus Pondok Belum Beri Keterangan

Petani sedang memupuk padi. (saf)

ada keluhan dari petani bahwa pupuk langka saat musim tanan nanti,” tegas Karjo. Dalam waku dekat, Komisi B DPRD Tuban akan mengundang pihak terkait dalam rangka pengawasan langsung dalam distribusi dan suplai pupuk. Mulai dari Dinas Pertanian, agen pupuk, distributor pupuk hingga kelompok tani diundang. “Nanti coba akan kami komunikasikan dengan pihak terkait untuk mamastikan ketersedian pupuk

aman,” ungkap politisi asal PDI Perjuangan. Sekedar diketahui, saat ini harga eceran tertinggi (HET) untuk pupuk urea Rp 1.800 perkilogram, pupuk SP-36 Rp 2.000 perkilogram, pupuk ZA Rp1.400 perkilogram, pupuk NPK Rp2.300 perkilogram dan pupuk organic Rp500 perkilogramg. Ketentuan HET itu tertuang dalam Permentan No 60/SR.310/12/2015 tentang kebuthan dan harga eceran tertinggi untuk pupuk bersubsidi. (saf/roh)

Tuban, Memorandum Delapanbelas santri yang selamat dari musibah perahu terbalik, masih diamankan di Polsek Babat, Polres Lamongan, pasca tenggelamnya perahu sekitar pukul 09.00. Namun, hingga saat ini pengurus pondok langitan masih belum bisa dikonfirmasi terkait jumlah pasti santri yang ikut menyeberang. Menurut keterangan BPBD Tuban, bahwa jumlah santri yang ikut menumpang di perahu sebanyak 25 santri dan yang tenggelam 7 santri. Tetapi menurut keterangan Markat, selaku nahkoda perahu melalui Suwandi, Kades Ngadirejo, berbeda. “Tadi saya meminta keterangan dari Markat, jumlah yang ikut menumpang bukan 25 santri. Tetapi sebanyak 17 santri naik, dan empat santri ikut lompat naik lagi,” terang Suwandi. Dengan jumlah yang berbeda itu, Suwandi menjelaskan akan mengkomunikasikan untuk meminta penjelasan dari pengu-

rus Pondok Langitan. Karena dikhawatirkan yang tenggelam itu selamat dan melarikan diri lantaran takut di hukum pengurus. “Saya akan temui pengurus dulu untuk mastikan itu,” jelasnya. Sementara itu, sampai pukul 16.00, pengurus pondok belum bisa dimintai keterangan. “Pengurus masih belum bisa ditemui mas, nunggu dulu,” terang Arif salah satu santri yang ditemui di Pondok Langitan. (at/roh)

Proses pencarian korban. (at)

Penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi (2/habis)

Rela Jual Sawah untuk Bisa Bergabung Tuban, Memorandum Korban penipuan penggandaan uang di padepokan Kanjeng Taat Pribadi, Kabupaten Probolinggo, hanya bisa pasrah ketika kedoknya dibongkar aparat penegak hukum. Puluhan juta uang yang disetor, korbannya merasa yakin jika uang itu sudah hilang. Pasalnya, sejak dijanjikan dulu hingga saat ini, Dimas tak kunjung menepati janji. Tidak hanya uang yang raib, tetapi beberapa harga berharga ikut habis dijual. Termasuk aset sawah yang digunakan untuk mata pencaharian sehari-hari, ikut terjual bagi warga Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Tuban

yang sudah menjadi korban. “Teman satu desa sudah ada yang menjual sawah untuk bergabung di Padepokan itu,” ungkap Supi’i, Warga Desa Klotok, yang juga ikut menjadi korban penipuan, Jumat (7/10). Saat ini, beberapa warga yang sudah pulang ke desa dari padepokan itu telah kembali memulai hidup baru. Ada yang terpaksa membuka warung bakso, karena hartanya habis terjual untuk mahar. “Ada yang jualan bakso usai peristiwa penangkapan,” terang Supi’i. Lain halnya dengan Samin. Warga Desa Klotok ini mengaku pernah bertemu

Rumah .Hasim di Desa Klotok. (at)

dengan Dimas Kanjen Taat Pribadi di singgasana kratonnya. Karena ia bertugas sebagai garda padepokan dengan diberi rompi warna doreng. “Ketemu pernah, dan saya lihat sendiri proses penggan-

daan uang,” beber Samin, menceritakan kisahnya saat tinggal di padepokan. Sementara itu, Hasim yang juga pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengaku bahwa proses di padepokan tidak

melanggar agama. Karena di padepokan juga di ajarkan tentang nilai – nilai agama Islam yang telah diajarkan oleh Rasullulah. “Sholat di sana juga lima waktu, ada tahli juga. Pelajaran di padepokan tidak melanggar ajaran Islam,” terang Hasim yang bergabung di padepokan pada 2013 silam. Hasim mengakui bahwa proses pengandaan uang benar – benar terjadi dan tidak bohong. Tetapi apa yang diberitakan di media terlihat kurang benar. “Sejak ditangkap, para santri tenang – tenang saja. Karena proses mengandakan uang itu benar – benar ter-

jadi dan tidak dibuat – buat,” jelas Hasim yang ditemui di rumahnya. Sebatas diketahui, Mujiatin yang juga sebagai pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi hanya bisa menunjukan beberapa identitas yang didapat dari padepokan itu. Diantaranya cincin batu, rompi berwarna doreng yang bertuliskan garda padepokan singgasana kraton. Selain itu, ID card santri padepokan Dimas kanjeng Taat pribadi (PDKTP) dengan nomor seri A51106. Serta dua buku tabungan dari bank BRI berwarna orange yang digunakan dalam proses di padepokan tersebut. (at/roh)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 8

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

Stasiun (Station)

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

KA 85 Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KEPALA BIRO: Muhammad Anwar. MOJOKERTO: Suparno, Soffan Soffa. JOMBANG: As’ad Choirudin, Ferdy Cahyo, Hermawan. Telp/SMS: 082257535345. EMAIL: anwarmojokerto@gmail.com

Bupati Tak Merespons Laporan Bau Busuk

Ribuan Warga Puri Demo Pabrik Karet Medali Mojokerto, Memorandum Ribuan warga Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jum’at (07/10), berdiri depan pabrik karet sambil menggelar sepanduk ditempelkan di badan. Kedatangan mereka memprotes PT Bumi Nusa Makmur (BNI) yang berlokasi di desa setempat. Mereka menuntut, agar pabrik pengolah karet yang sudah berdiri beberapa tahun ini segera menghentikan aktivitasnya. Pasalnya dari proses produksinya menimbulkan bau busuk mirip bau kotoran manusia. Aksi ujuk rasa ini diawali dengan aksi longmarch dengan jarak satu kilometer menuju pabrik. “Kenapa pemerintah Kabupaten Mojokerto

Suasana unjuk rasa.(fa)

tidak segera menutup pabrik ini,” kata Khoirul Huda, perwakilan warga. Selain melakukan orasi secara bergantian, warga juga meneriakan yel-yel dengan ungkapan tutup pabrik karet, tutup pabrik karet. Kendati dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI dari Kodim, massa aksi terus merapatkan barisan dan merengsek maju hingga berhada-

2017, PKB dan PDIP Sepakat Pasang Palang Pintu KA Jombang, Memorandum Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang belum pernah sekalipun memasang pintu perlintasan sebidang jalur kereta api di wilayahnya. Hingga saat ini terdapat 18 titik perlintasan sebidang tak berpintu yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkom) Imam Sudjiyanto, alasan absennya pemasangan pintu itu karena keuangan pemerintah daerah belum mampu. “Pembiayaannya mahal, sementara anggaran daerah terbatas,” ujar Imam beberapa waktu lalu. Menanggapi hal ini, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Kabupaten Jombang berkomitmen untuk mengusulkan anggaran pemasangan pintu perlintasan sebidang jalur kereta api pada pembahasan APBD 2017 mendatang.

“Kita akan bahas permasalahan ini dengan SKPD terkait. Kita minta mereka untuk merencanakan dan menghitung keperluan yang dibutuhkan untuk pemasangan itu,” tegas Ketua F-PKB, Mas’ud Zuremi, Selasa (4/10). Terkait dengan mahalnya perangkat dan pembiayaan operasionalnya, Mas’ud menganggap itu bukan masalah. Banyak alternatif-alternatif yang bisa ditempuh meski harus melalui pembicaraan lebih kanjut. “Kita coba diskusikan dulu kemungkinan-kemungkinannya. Mungkin kita bisa sharing dengan Pemprov, mungkin kita pasang pengaman tapi tidak dalam bentuk palang pintu, atau mungkin kita pasang palang pintu secara bertahap,” katanya. Hal senada juga disampaikan Fraksi Partai PDI-Perjuangan. Namun demikian, menurut F-PDI Perjuangan, itu masih perlu dikordinasikan terlebih dulu dengan

Mojokerto, Memorandum Ainul Yaqin ( 28) asal Dusun Sukorejo, Desa Pandelegan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan diringkus polisi, Selasa (4/10) sekitar pukul 14.30. Dia ditangkap saat akan melakukan transaksi jual beli sabu di rumah kos yang bertempat di Dusun Krembung Dumpul, Desa Randu Bangu, Kecamatan Mojosari. Kapolsek Mojosari Kompol Herry Sucahyo, membenarkan adanya penangkapan tersangka. Penangkapan tersebut bermula, ketika pihaknya menerima laporan dari warga tentang adanya seorang pemuda yang sering melakukan transaksi sabu sabu di rumah kos tersebut. “Setelah kami lakukan penyelidikan ternyata benar,

satu orang tersangka berhasil kami tangkap,” terang Herry Sucahyo, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, dari penangkapan tersangka petugas menemukan barang bukti berupa, satu poket sabu kemasan plastik klip dengan berat satu gram. Satu unit hp dan uang tunai Rp 100 ribu. Barang haram tersebut di peroleh dari Munir ( DPO ) dengan harga Rp 1,4 juta dan telah di edarkan di karyawan pabrik. Akibat perbuatannya maka tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) subs 112 ayat (1) subs 127 Undang Undang RI. no 35 tahun 2009 tetang narkotika. “Saat ini tersangka meringkuk disel tahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tukasnya. (no)

Komisi D Sesalkan TPQ Jombang Tidak Dapat Bantuan Jombang, Memorandum A n g g ot a Kom i s i D DPRD Kabupaten Jombang, Miftakhul Huda menyesalkan banyaknya Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) yang gagal mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah daerah pada tahun 2016 ini. Ia menyebut kurangnya sosialisasi persyaratan menjadi penyebab kegagalan tersebut. “Sosialisasi persyaratannya kurang. Ini membuat pengu-

rus TPQ kedodoran dalam menyiapkan kelengkapan administrasinya,” kata Huda, kemarin. Manurutnya, data TPQ gagal cair yang masuk kepadanya cukup banyak. Misalnya, untuk Kecamatan Ploso yang memiliki 46 TPQ, yang cair hanya 4. Kudu ada 58 TPQ yang cair hanya 15. Ngusikan dengan 76 TPQ, yang cair hanya 11. Kepala Bagian Kesra

Jombang, Memorandum Warga Desa Mojojejer, Kecamatan Mojowarno, gempar. Ditemuka seorang pria di dekat komplek pemakaman desa setempat dengan kondisi menggantung pada seutas tali tambang di pohon trembesi. Polisi yang datang di TKP menemukan pria bernama Suratman (50), warga Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno sudah tidak bernyawa. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Warto (50), warga Dusun Sumberjo, Desa Mojojejer yang pertama menemukan korban. Kondisinya menggantung, dengan mengenakan celana pendek. Berikut kaos oblong warna biru tua. “Oleh saksi, kemudian dilaporkan kepada perangkat desa, yang dilanjutkan kepada polisi,” paparnya,(06/10). Petugas terus melakukan penyelidikan untuk mencari motif korban mengakhiri gidupnya. “Sehari - hari bekerja sebagai tukang becak. Saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal, dugaannya bunuh diri,” imbuh Retno. Hal ini bedasarkan, saat dilakukan otopsi oleh tim identifikasi Polres. Maupun tim dari puskesmas Mojowarno. Pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Selanjutnya, petugas terus berkordinasi dengan perangkat. Berikut menghubungi keluarga korban. “Belum diketahui motif yang melatarbelakangi korban nekat melakukan aksi gantung diri,” pungkas Kasubag Humas.(wan)

Korban akan dievakuasi petugas. (wan)

PT KAI. “Kita perjelas dulu bagaimana mekanismenya, beban anggarannya dan lain sebagainya,” kata Sekretaris F-PDI Perjuangan, Cakup Ismono. Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkom) Imam Sudjiyanto mengaku Pemda belum mampu memasang pintu pengaman di 18 perlintasan sebidang jalur kereta api di wilayah Kabupaten Jombang. Menurutnya, di Jombang terdapat 22 titik perlintasan. Ada 4 titik yang sudah berpalang pintu atas pembiayaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan sisanya masih belum. Berdasarkan pasal 92, 93, dan 94 Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang jalur kereta api adalah tanggung jawab pemerintah daerah. (as/fdy)

Jual Sabu ke Karyawan Pabrik, Pengedar Pasuruan Ditangkap di Mojosari

Ainul Yakin, tersangka sabu. (no)

pan dengan aparat keamanan yang berada di depan pintu gerbang pabrik. Bukan hanya warga Desa Medali yang terlibat dalam aksi massa, namun beberapa desa lain yang terdampak bau limbah turut ikut dalam aksi tersebut. Seperti diinformasikan, warga di sekitar pabrik maupun desa-desa Se-Kecamatan Puri ini selama 8 tahun harus menghirup udara kotor dari bau limbah pabrik karet ini. Rencananya massa aksi akan mengelar kegiatan istighosah supaya pabrik tersebut segera ditutup. Pasalnya, keluhan warga sudah berkalikali menyampaikan ke Bupati Mojokerto namun tidak ada respon dan pabrik tetap beroperasi.(fa)

Warga Mojowarno Bunuh Diri di Pohon Trembesi

Pemerintah Kabupaten Jombang Mokhammad Bisri membenarkan hal ini. Menurutnya, banyak TPQ yang tidak dapat memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditentukan. “Ada yang karena permohonannya telat, ada yang karena persyaratannya kurang lengkap. Terutama persyaratan berupa piagam TPQ dari Kementerian Agama (Kemenag) Jombang,” kata Bisri.

Namun demikian, lanjut Bisri, kegagalan penerimaan bantuan itu bukan hanya disebabkan persyaratan administrasi yang kurang lengkap. Tapi juga karena adanya keterbatasan kuota bantuan. “Kuota bantuan kita untuk TPQ pada tahun 2016 ini ada 1.310 lembaga. Sementara data TPQ yang sudah masuk ke bagian Kesra memcapai 2.500 lebih,” ujar Bisri. Ia menambahkan, bagi lembaga yang belum mendapat bantuan di tahun 2016, permohonannya tetap bisa di ajukan sekarang. Harapannya, pada tahun 2017 akan bisa terealisasi.(as/fdy)

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Siti Amsah Mas’ud Yunus, saat melantik pengurus.

PKK Diharap Mendukung Program Pembangunan

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Siti Amsah Mas’ud Yunus, memberikan ucapan selamat kepada pengurus baru.

Mojokerto, Memorandum Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Siti Amsah Mas’ud Yunus, melantik TP PKK Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Kamis (6/10). Pelantikan bersamaan peresmian Kecamatan Kranggan sebagai kecamatan baru di Kota Mojokerto. Pelantikan berlangsung di ruang PKK Jalan Hayam Wuruk Kota Mojokerto juga dihadiri Wakil Ketua TP PKK Ninis Suyitno, Camat Kranggan Rachmi Widjajati, Kepala SKPD terkait dan TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Mojokerto. TP PKK Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto dipimpin Sri Budi Rahayu yang merupakan istri Sekretaris Kecamatan Kranggan. Rachmi Widjajati,

Camat Kranggan selaku pembina TP PKK Kecamatan Kranggan menuturkan, bahwa pelantikan ini merupakan momentum yang strategis untuk penguatan kelembagaan baik penguatan program kinerja maupun struktur organisasi. Diharapkan Rachmi, PKK sebagai organisasi yang tumbuh untuk kesejahteraan keluarga diharapkan mampu menggerakkan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat juga dapat berperan dalam pembangunan Kota Mojokerto. “Saya berharap TP PKK Kecamatan Kranggan bisa bekerja dengan sebaikbaiknya dan di periode ini dapat meningkatkan capaian 10 program pokok PKK,” tuturnya. Siti Amsah Mas’ud Yunus dalam

sambutannya usai melantik menyampaikan, PKK memiliki peran aktif dalam ikut serta membangun Kota Mojokerto. PKK memiliki peran yang strategis karena memiliki jaringan yang cukup kuat mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RW/RT hingga dasa wisma. Pelantikan jabatan TP PKK Kecamatan Kranggan, merupakan upaya untuk penguatan kelembagaan organisasi PKK secara berjenjang. “Saya berharap TP PKK Kecamatan Kranggan terus membina para kader. Terutama pada ibu hamil risiko tinggi. Ini sangat dianjurkan oleh Gubernur Jawa Timur. Mari kita laksanakan dengan sebaikbaiknya,” harap isteri Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus ini. Kelompok-kelompok dasa wisma serta masyarakat luas juga terus didorong untuk bersemangat, berpartisipasi aktif dalam pembangunan. PKK Kecamatan dan Kelurahan merupakan ujung tombak, sebab di wilayah itulah basis dan pusat kegiatan PKK tersebut berperan. “Karena itu di tingkat ini harus diperkuat dan dipertajam. Agar mampu memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam mendukung program pembangunan Kota Mojokerto,” imbuhnya. Kader PKK juga berperan sebagai pelopor dan motor penggerak pembangunan dalam mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera, maju, dan mandiri yang diaktualisasikan dalam program pemberdayaan perempuan dalam melakukan pembinaan, pengelolaan serta pengembangan program PKK di daerah masing-masing. (hms/adv)

KEHILANGAN S 4549 YN a/n listin rosinta wati d/a gadingmangu perak jbg

1.Hlg Stnk Hnd05 N5451TBY an Imam Supi’i-Bulusari 1/3 Gempol

S 3679 ZW a/n mistinarwati d/a galengdowo wonosalam jbg

2.Hlg Stnk Hnd09 N4112TAV an Rachmat Hidayat-Kiduldalem 566 7/3 Bangil

S 5983 XN a/n luluk maflukhah d/a pucangsimo bandar kedung mulyo jbg S 2416 YO a/n satinah d/a bolongrejo pundong diwek jbg S 4160 YT a/n ali mustofa d/a balongombo talunkidul sumobito jbg S 2917 YV a/n muhammad sokib d/a ngampungan bareng jbg

3.Hlg Stnk Hnd11 N4155TCQ an Joeni Astutik-Kepulungan II 6/5 Gempol 4.Hlg Stnk Hnd08 N5784VK an Sidratur Ravika-Ngelawang 2/1 Watukosek Gempol

7.Hlg Stnk Ymh14 N6243TAL an Riandono-Parerejo 6/2 Purwodadi 8.Hlg Stnk Hnd14 N2310TAJ an CV Bhakti Andhini-Ngembal 1/1 Tutur 9.Hlg Stnk Hnd06 N1971VN an Yeni Nurjannah S Ag-Pekoren Indah B-22 13/1 Rembang S . 3 6 5 1 . R R / PA R L A N / R A N DUGENENGAN DLANGGU MR/

5.Hlg Stnk Hnd01 N6721TR an Meky Rumteh-Carat 1/2 Gempol

S.2647.PU/NGIMBANGAN MJSARI MR/

6.Hlg Stnk Szk12 N3893TI an Zainul Arifin-Mendalan 7/3 Winongan

S.-1176.RH/SISWANTO/BAKALAN GONDANG MR/

S.6656.PM/IWAN DARMAWAN/ KWATU MJANYAR MR/

S2206NN MOCH MUNDZIR DSN SEDATI RT4RW2 DS SEDATI KEC NGORO,

S.5574.RV/WIWIK ASNAWIYAH/ TAMBAK AGUNG PURI MR

S4782QR HAMIDAH DSN DALEMAN RT5RW2 DS JAPAN KEC SOOKO

S 4967 TE. An slamet malik Ngaglik 1/06 RT 6 RW 4 kel/kec kranggan kota mojokerto

S6318RI EDY SUPRIYANTO DJ BENDO LOR RT1RW3 DS KALEN KEC DLANGGU,

S3454RW SUGIONO DSN LOLAWANG RT5RW1 DS LOLAWANG KEC NGORO, S6796RR ERNA WAHYUNINGSIH DSN SUMBERWARU RT1RW5 DS KEMBANGSRI KEC NGORO,

S4075RA SUHARI DSN PUGERAN RT6RW3 DS PUGERAN KEC GONDANG, S9325UN NUR AZIS DS JOTANGAN RT7RW4 KEC MOJOSARI N 5484 CD. LULUK LUTMIARTI. Jl. Mayjen Wiyono 213 Malang .


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 9

PATRIA PAMENANG MELIPUTI WILAYAH KOTA/ KABUPATEN BLITAR DAN KOTA/ KABUPATEN KEDIRI. KABIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Susilo Prabowo ST, Aunur Rofiq, Ana Akina, Binti KH, Ahmad Rifai. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

PANUTAN

Sukses Jadi Pegiat Pendidikan

S

ukses luar biasa di bidang wirausaha dan pendidikan, itulah gambaran dari sosok Dr.Hadi Siswanto, MM. Pria ramah berkacamata ini dikenal memiliki kemampuan entrepreneur mumpuni serta berpengetahuan luas. Rektor Universitas Islam Blitar (Unisba) dan Kepala Sekolah SMK 3 Kesamben ini dikenal sebagai sosok ulet dan Dr.Hadi Siswanto, MM tegas dalam setiap langkah dan tindakan. Kedua lembaga pendidikan itu sukses dipimpinnya. Terbukti keduanya mendapatkan penghargaan bergengsi The Most Trusted Education Award dari Menristek Dikti. Penghargaan itu diberikan di Hotel Santika Surabaya, Jumat (30/9). “Ya tentunya penghargaan itu menambah semangat kami dan rekan-rekan untuk mengembangkan kampus dan SMK agar ke depannya lebih baik lagi,” kata pria yang juga bos PT.Pundi Kencana ini, Jumat (7/10). Dalam nominasi penghargaan itu, Unisba unggul di Student Interprise (Perusahaan Mahasiswa). Sementara untuk SMK Pemuda 3 Kesamben memiliki keunggulan sebagai penyedia teknologi tepat guna kepada desa wisata yang dirintis oleh Pemkab Blitar. Dikenal dengan jiwa entrepeneurnya yang kokoh, di tangan Hadi Siswanto SMK Pemuda 3 Kesamben dan Unisba Blitar menjelma menjadi lembaga pendidikan terunggul di kawasan Blitar Raya. Bahkan, keduanya mulai banyak dilirik oleh pelajar dari luar kota dan luar Jawa. Seluruh Prodi di SMK 3 Kesamben sudah terakreditasi A. Sedangkan untuk Unisba mulai 5 Oktober lalu ada reakreditasi BANPT. Prodi yang akreditasinya masih C ditingkatkan melalui reakreditasi untuk memperoleh minimal B. “Harapan kami semua prodi di Unsiba terakreditasi minimal B. Kemajuan kampus terus kami pikirkan. Salah satunya adalah menggandeng mantan Mendikbud, M.Nuh sebagai pembina Unisba,” paparnya. Sebagai pengusaha, Hadi Siswanto berhasil mengembangkan bisnis Bus Pariwisata Pundi Kencana dan Konveksi BIZ Collection. Semua bisnis yang digeluti berada di bawah bendera PT.Pundi Kencana yang beralamatkan di Jalan Raya Sembung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. (pra)

Remaja Patuk Nekat Curi Motor Orang Tua Asuh Blitar, Memorandum Basuki (17), remaja Dusun Patuk, RT 02/RW 02, Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, digelandang ke Mapolresta Blitar, karena kedapatan mencuri sepatu dan sepeda motor. Ironisnya pencurian sepatu dan sepeda motor jenis Yamaha Mio dilakukan di rumah orang tua asuhnya, Suprapto (57). Warga jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Suprapto merawat Basuki dari bayi hingga berusia 9 tahun. Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Dhanang Yudanto dalam press release yang digelar Jumat (7/10) mengatakan, kejadian bermula saat tersangka pulang dari tempat cucian motor, berjalan kaki melewati depan rumah korban. Saat itu tersangka melihat sepatu milik

Sri Weni, istri Suprapto berada di teras rumah. Saat itu juga muncul keinginan tersangka untuk mengambil sepatu tersebut. Dengan cara melompati pagar rumah korban. Saat mengambil sepatu, tersangka juga melihat motor milik korban sedang parkir di teras rumah dengan kondisi kunci masih menancap. Melihat di sekelilingnya tidak ada orang yang melihat, tersangka lantas mengambil tali kawat gantungan burung untuk membuka gembok pagar dan membawa kabur motor korban, beserta sebuah helm berwarna merah. “Akibat

Basuki yang ditahan Polres Blitar Kota.

kehilangan sepeda motor korban melapor ke polisi,” imbuhnya.

Tersangka ditangkap saat berjalan-jalan menggunakan se-

Pemuda Wates Setubuhi Pacar di Bawah Umur

Prosesi sertijab yang dilaksanakan Polres Kediri.

Pendidikan Sumbang Inflasi Terbesar di Kediri Kediri Kota, Memorandum Inflasi Kota Kediri pada bulan September lalu diketahui cukup tinggi. Disinyalir perguruan tinggi menjadi salah satu penyumbang inflasi tersebesar. Diduga Inflasi tinggi terjadi akibat adanya pembayaran terkait biaya wisuda ataupun lainnya. Sementara itu, sumbangan terbesar juga diberikan oleh kenaikan harga mulai dari bawang merah, mobil, sepeda motor, tukang bukan mandor, ketela, serta batu bata. Hal tersebut diduga karena masih dalam bulan Dzulhijah, yang mana permintaan barang rendah. Lulus Suharyono, Kasi Distribusi Badan Pusat Statistik kota Kediri menjelaskan juga ada barang-barang lain yang juga turut menyumbangkan inflasi. “Seperti halnya telur ayam ras, wortel, cabai rawit, gula pasir, juga daging ayam ras. Walaupun itu memberikan dampak yang kecil,” kata Lulus, Jumat (7/10). Dia juga menambahkan, sebenarnya untuk bahan sebagian besar makanan pada September ini mengalami deflasi dibandingkan bulan Agustus sebesar 0,84 persen. “Dari 11 sub kelompok bahan makanan, ada tujuh sub kelompok yang mengalami penurunan. Sedang empat lainnya mengalami kenaikan,” ungkapnya. Sedangkan kelompok makanan jadi pada bulan September mengalami kenaikan. Kecuali makanan atau minuman yang tidak mengandung alkohol, mengalami penurunan sebesar 0,27 persen. Sedangkan makanan atau minuman yang mengandung alkohol dan juga tembakau mengalami kenaikan sebesar 0,47 persen. Kemudian, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sejak tahun 2010, maka bulan September seluruhnya mengalami inflasi, kecuali pada 2012 dan 2013 yang mengalmi deflasi sebesar 0,02 persen dan 0,28 persen. “Memang adatnya September selalu mengalami inflasi,” tutup Lulus. (mad)

peda motor hasil curian tersebut, di dekat rumah tersangka. Saat

ditanyai tersangka mengakui semua perbuatannya di depan penyidik Polres Blitar Kota. “Tersangka mengakui semua perbuatannya, “ terangnya. Tersangka mengaku nekat mecuri di rumah orang tua asuhnya tersebut karena ingin memiliki sepatu. Karena selama ini tersangka tidak memiliki sepatu dan merasa malu dengan teman-temannya. “Saya pengen punya sepatu tapi tidak punya uang untuk membeli. Malu sama teman-teman, “ ucapnya. Lanjut AKP Dhanang Yudhanto, saat ini kasus tersebut sedang ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blitar Kota, karena pelaku masih di bawah umur. “Jadi usia pelaku masih 17 tahun 11 bulan, sehingga kami serahkan penanganannya ke PPA, “ pungkasnya. (ana)

Sertijab Kasat Binmas Polres Kediri dan 3 Kapolsek Kediri, Memorandum Kepolisian Resort (Polres) Kediri melaksanakan upacara serah terima jabatan (sertijab) Kasat Binmas dan tiga Kapolsek yakni Kapolsek Wates, Kapolsek Ngancar serta Kapolsek Gurah, Kamis (6/10). Acara sertijab ini di pimpin langsung oleh Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan SH, S.I.K,MH di halaman Mapolres Kediri. Kasat Binmas yang sebelumnya dijabat oleh AKP Hadi Purnomo kini digantikan oleh AKP Suyitno yang sebelumnya menjabat sebagai Kasub Bag Dalgar Bag Ren Polres Kediri.

Selanjutnya AKP Hadi menempati posisi sebagai Kapolsek Ngancar menggantikan AKP Ahmad Ridwan S.Sos. Sedangkan AKP Ahmad Ridwan S.Sos mendapatkan tugas menjadi Kapolsek Wates menggantikan AKP AG Tri Hartono yang kini bertugas sebagai Waka Polsek Kertosono. Sementara itu Kapolsek Gurah yang sebelumnya dijabat oleh AKP Totok Budi H juga di gantikan oleh AKP Eka Permana SH. Eka Permana sebelumnya menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Beji Polres Pasuruan. Dan AKP Totok menjabat sebagai Kasub Bag Dalgar Bag Ren Polres Kediri.

Dalam sambutannya Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yusep Gunawan juga mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada anggota yang menempati jabatan baru di tempat masing masing. AKBP Akhmad Yusep Gunawan menambahkan, serah terima jabatan di lingkungan Polri mengandung makna penting untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi. “Rotasi jabatan di tubuh Polri itu hal biasa. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang profesional, modern dan terpercaya,” tutur Yusep Gunawan. (pra)

Blitar, Memorandum Kasus persetubuhan dengan tersangka dan korban remaja di bawah umur terus saja terjadi. Kali ini Seorang pemuda putus sekolah, Muhammad Hafizudin (16), warga Dusun Wates, RT 02/RW 04, Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, harus masuk bui lantaran menyentubuhi pacarnya, ZF (15), warga RT 03 RW 03, Dusun/ Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Tersangka dibekuk Sat Reskrim Polres Blitar Kota, usai dilaporkan orang tua korban atas perkara persetubuhan anak dibawah umur, Kamis (6/10/). Kapolres Blitar Kota, AKBP Rendra Radita Dewayana, S.I.K melalui Kasat Reskrim, AKP Dhanang Yudanto menjelaskan, kasus persetubuhan anak di bawah umur ini terungkap setelah ibu dan ayah korban curiga melihat gerak gerik anak gadisny yang tak biasa, setelah pulang berjalan dengan pacarnya. “Awalnya pada Senin (3/10) pelaku menjemput korban, dan mengajaknya menginap dirumah temannya bernama Widodo. Sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku mengajak korban melakukan persetubuhan,” kata Dhanang Yudanto, Jumat (7/10). Sebelum melakukan persetubuhan, pelaku melakukan bujuk rayu kepada korban dengan berkata “jajal ye” (mau mencoba). “Lek Ono opo-opo,

aku tanggung jawab” (kalau ada apaapa saya tanggung jawab). Kemudian korban mengatakan “sembarang” (terserah). Dan kemudian terlapor menyetubuhi korban sebanyak 1 (satu) kali. “Dan selesai disetubuhi terlapor dan korban tidur hingga pagi hari dan setelah siang harinya korban diantarkan pulang kerumahnya,” jelas Kasat Reskrim. Setelah korban kembali ke rumah, ayah dan ibu korban curiga dengan sikap korban. Lalu dengan berbagai macam strategi orang tua memancing hingga anak gadisnya bercerita atas kejadian yang baru dialaminya. anaknya pun akhirnya bercerita kejadian yang sebenarnya, bahwa ia telah disetubuhi oleh tersangka. “Mendengar cerita anaknya, ayah korban Imam Baehaqi (41), langsung membuat laporan ke SPKT Polres Blitar Kota, selanjutnya kita langsung melakukan penyelidikan,” tandasnya. Kemudian tepatnya pada 6 Oktober 2016 malam, dari hasil penyelidikan dilapangan tersangka berhasil diamankan Polisi, lalu dibawa ke Mapolres Blitar Kota untuk dilakukan pemeriksaan serta pengambilan keterangan dari tersangka. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 332 KUHP dan Pasal 82 ayat 1 UU 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. (ana)

MBANGUN DESA

Warga Bangle Temukan Terowongan Mirip Goa Blitar, Memorandum Warga Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dihebohkan dengan

penemuan terowongan mirip gua dipinggir sungai Desa setempat. Gua setinggi satu meter dan lebar satu meter itu ditemukan setelah terjadinya banjir yang menghanyutkan semak belukar di sekitarnya. Nur Huda, Kepala Desa Bangle menerangkan, sebelumnya warga asli desa Banggle sudah sering mendengar isu adanya gua di sekitaran sungai tersebut. Namun keberadaan gua itu baru diketahui belakangan ini. “Sebenarnya masyarakat sekitar sudah tahu ada gua disana. Namun tidak tahu secara pasti di mana letaknya. Karena di sekitar

Terowongan mirip goa yang ditemukan warga Bangle.

sungai tersebut banyak tumpukan sampah daun bambu dan

juga ditutupi semak belukar,” terangnya, Jumat (7/10).

Ia mengatakan dengan ditemukannya gua tersebut,

saat ini banyak warga yang mendatangi dan melihat-lihat tempat penemuan gua tersebut. Untuk itu pihaknya berencana akan menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi wisata, jika dimungkinkan. Sebab sudah banyak warga yang berfoto selfi di lokasi tersebut. “Banyak warga yang ke sini melihat-lihat. Bahkan ada yang sempat masuk ke gua,” ujarnya. Lanjut Nur Huda, berdasarkan informasi dari warga yang sudah pernah masuk gua itu, mengatakan, jika panjang gua mencapai sekitar 100 meter. Dengan mulut gua menyerupai terowongan. Dan bagian dalamnya melebar mirip sebuah tempat pertemuan. Serta didapati ada fentilasi udara mirip corobong asap di beberapa titik. “Yang jelas warga sini pernah masuk. Dan di dalamnya itu ada ruangan yang cukup luas. Namun karena di sana lembab dan banyak kelelawarnya mereka tidak berani masuk terlalu dalam, “ ungkapnya. Sementara berdasarkan keterangan Wakidi (71), warga desa setempat. Gua tersebut diperkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit. Dan digunakan untuk membuat senjata berupa keris. Bahkan menurutnya banyak orang-orang dari berbagai daerah yang datang ke gua itu untuk bertapa. Namun tidak diketahui secara pasti datang dan perginya. “Memang sudah lama banyak orang ke sini untuk bertapa. Bahkan baru saja di tahun 2016 ini ada orang yang mengaku datang dari daerah Jogjakarta dan berjenggot panjang datang ke sini untuk bertapa,” jelasnya. (ana)


SABTU LEGI , 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 10

LINTAS SELATAN MELIPUTI WILAYAH TULUNGAGUNG, TRENGGALEK, PONOROGO. KABIRO: Prawoto Sadewo S.sos. WARTAWAN: Effendy, Ekopriyono, Aji S, Mukhosin, Hari Bahrul Ulum, Sukamto. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota Baru no.9 Kanigoro Blitar

Bupati Trenggalek Evaluasi Target Kinerja Perangkat Daerah Trenggalek, Memorandum Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, memanfaatkan kegiatan coffee morning untuk berkoordinasi dengan OPD (organisasi perangkat daerah) yang ada. Kegiatan ini rutin digelar setiap Jum’at pagi.

Salah satu warkop pangku yang masih bertahan.

Peminat Warkop Pangku Tulungagung Menurun Tulungagung, Memorandum Warung kopi (warkop) di Tulungagung yang indentik dengan Warkop Pangku (warung kopi dengan pelayan wanita cantik dan seksi) nampaknya mulai ditinggalkan. Usaha warkop dan karaoke yang menjanjikan tersebut bertebaran sejak beberapa tahun terakhir, namun kini nampaknya tak lagi diminati masyarakat. Semakin berkembangnya teknologi memacu otak-otak kreatif wirausahawan untuk meraup rupiah dengan menambahkan fasilitas Wi-fi di warung-warung kopi mereka dan meninggalkan pelayan-pelayan seksi. Hal ini ternyata memberikan efek positif bagi masyarakat, dimana dengan adanya fasilitas free Wi-fi tersebut masyarakat tidak lagi harus ke kafe untuk sekedar mencari hiburan. Seperti diungkapkan Oyong (28), pemilik warkop Neo yang berada di Desa Beji, Kecamatan Boyolanggu, Tulungagung. Untuk meraup keuntungan usaha hingga jutaan rupiah, dirinya tak harus menyediakan pelayan-pelayan cantik. “Kenapa kita harus membayar pelayan cantik. Kayaknya ini sudah jaman moderen, jadi untuk pengikat pengunjung kita beri tempat yang nyaman untuk ngobrol dan Wi-fi kita kasih free,” terang Oyong (28), Jum’at (7/10). Menurut Rudi Warga Kepuh Boyolanggu, salah satu pengunjung warkop ini merasa betah di warkop karena bisa menggunakan internet dan harganya terjangkau. “Harga minuman dan jajanannya lebih murah daripada di warkop yang menyediakan pelayan cewek seksi,” katanya. Lain halnya dengan pemilik Warkop Pangku Yet yang berada di Desa Wajak Kidul, Boyolanggu, mengaku bahwa dirinya setahun lalu dalam sehari bisa mendapat omset hingga jutaan rupiah. Sekarang ini mulai sepi. Apalagi jika ceweknya tidak sering diganti-ganti, justru semakin sepi. “Kita pemilik warkop pangku hanya bisa bertahan aja untuk sementara sambil memikirkan apa yang harus kita lakukan ke depanya. Kalau setahun yang lalu setiap harinya bisa jutaan untungnya, tapi sekarang untuk menggaji pelayan bisa cukup aja kita sudah bersyukur,” terangnya. Menurut Yet, gaji pokok pelayan beraneka ragam. “Tidak sama gajinya, tergantung bagaimana memikat pelanggan. Ada yang satu juta dan ada yang lebih untuk gaji pokoknya. itu belum termasuk bonus saat dia menemani bernyanyi,” pungkasnya. (ef)

Polres Ponorogo Sosialisasikan Etika Berlalu Lintas Ponorogo, Memorandum Upaya dalam rangka menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas), Sat Lantas Polres Ponorogo terus melakukan kegiatan sosialisasi etika berlalu lintas bersama club motor N Mex Ponorogo di Desa Pijeran, Kecamatan Siman, Kamis (6/10). “Sosialisasi etika berlalu lintas ini merupakan program pemerintah yaitu police goes to comunity,” ujar Kanit Diyaksa Ipda Yudi Kristawan. Menurutnya, acara sosialisasi ini dimulai sekitar pukul 19.00 WIB di rumah Edi Susanto di Desa Pijeran, Siman. Acara tersebut dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan pertemuan rutin dari seluruh anggota club motor Yamaha N Max (remo). “Ada sekitar 70 anggota club N Max dari seputar wilayah kota Ponorogo dan sekitarnya yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut,” ujar Yudi. Sedangkan dari jajaran Satlantas Polres Ponorogo dihadiri Kanit Dikyasa, Kanit Turjawali, dan Kanit Regident. Kegiatan dimulai sejak pukul 19.00 WIB hingga 23. 00 WIB dengan sosialisasi etika berlalu lintas dan penayangan video edukasi. “Giat ini sebagai penjabaran salah satu program save our student dan program police ges to comunity guna mendukung keamanan, keselamatan ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” pungkas Yudi. (kam)

Bupati maupun Wakil Bupati Trenggalek, memanfaatkan agenda ini untuk membahas permasalahan yang sedang berlangsung maupun kegiatan dan kebijakan akan dilakukan ke depan dengan jajaran OPD yang selama ini membantunya. Coffee morning ini dimanfaatkan Bupati Trenggalek untuk berkoordinasi mengenai penanganan bencana alam yang silih berganti melanda wilayah Trenggalek. Selain itu bupati juga membahas tentang pencapaian target kinerja OPD. Pasalnya, waktu sekarang ini sudah memasuki triwulan ketiga yang tinggal

menyisakan waktu efektif tiga bulan saja. “Sebenarnya rencana coffee morning hari ini akan dipimpin bapak wakil bupati, karena pembahasan hari ini juga mengenai penanganan bencana. Namun hari ini beliau tidak bisa hadir, karena saya minta beliau menghadiri kegiatan rencana kerja sama yang sangat penting, terkait kerjasama perikanan bersama Jepang di Jakarta. Sehingga saya yang memimpin pembahasan aspek kebencanaan ini bersama OPD dan seluruh Camat,” kata Emil Dardak, Jum’at (7/10).

Coffee morning bupati dengan OPD.

bangun sesuatu yang bisa berpengaruh pada dampak lingkungan, atau jangan sam-

pai membangun sesuatu yang sedikit mubazir karena tingkat urgensinya amat sangat

rendah. Inilah yang harus kita perhatikan ke depannya,” pungkasnya. (ko)

Polres Ponorogo Silaturahmi Kodim 0806 Jalan Santai Tiga Pilar Kamtibmas dan Layar Tancep Peringati HUT Ke-71 TNI

Jalan sehat memperingati HUT TNI.

Trenggalek, Memorandum Dalam rangka memperingati HUT TNI Ke-71, Kodim 0806/Trenggalek menggelar jalan santai tiga pilar, (TNI, Polri dan PNS), Jum’at (7/10). Jalan santai tiga pilar ini diberangkatkan dari depan Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek dan menyusuri rute jalan kota serta finis di Makodim 0806/Trenggalek. Antusias peserta untuk mengikuti kegiatan jalan sehat ini sangat luar biasa. Nampak anggota Kodim 0806 dan keluarga, anggota Polres Trenggalek serta PNS dan anggota

Satpol PP sudah memadati Alun-Alun sebelum pukul 06.00 WIB. Untuk menarik minat dan semangat peserta kegiatan ini, panitia jalan sehat telah mempersiapkan hadiah utama dan doorpize. Bahkan terdapat beberapa hadiah utama yang pantas untuk diperebutkan. Satu sepeda motor, 1 lemari es, 2 sepeda gunung dan beberapa hadiah utama lainnya telah menanti peserta yang beruntung dalam acara ini. Apalagi panitia juga masih banyak menyediakan doorprize menarik lainnya.

Acara ini tidak hanya diikuti oleh tiga pilar saja, terlihat juga Forkopimda dan keluarga ikut berpartisipasi dalam kegiatan menarik ini. Dalam sambutannya Dandim 0806/Trenggalek Letkol Arm. Bayu Argo Asmoro, membenarkan bahwasannya kegiatan jalan santai ini diadakan dalam rangka memperingati HUT TNI. Menurut Dandim, kegiatan ini merupakan gagasan dari Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasetya, SIK, M.Hum, yang juga merencanakan banyak kegiatan olahraga lainnya. Kebetulan momen yang paling dekat adalah HUT TNI, maka kegiatan jalan santai dilaksanakan dalam acara ini. “Kegiatan ini digelar setelah ada usulan dari pak Kapolres. Usulan itu bagus sekali, selain merayakan HUT TNI juga mengajak masyarakat untuk sehat,” kata Dandim. Tidak banyak kata sambutan yang disampaikan Dandim dalam pemberangkatan peserta jalan santai tersebut. Terpat pukul 06.30 WIB peserta jalan santai tiga pilar ini diberangkatkan. Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc. (ko)

Ponorogo, Memorandum Kepolisan Resort (Polres) Ponorogo menggelar silaturahmi Kamtibmas dan Layanan Masyarakat Terpadu dan Cepat (Layar Tancep) di Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Kamis (6/10). Kapolres Ponorogo AKBP Harun Yuni Aprin mengatakan, tujuan kegiatan ini tak lain untuk menjalin sekaligus mempererat hubungan yang harmonis dan keakraban dalam menjaga keamanan dan keteriban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Ponorogo. “Dalam kegiatan ini juga diadakan pelayanan SIM Keliling, Samsat keliling, SKCK keliling di lokasi serta pemutaran video edukasi lalu lintas dan himbauan Kamtibmas kepada masyarakat. Pemutaran vidio tersebut merupakan upaya dari Satlantas untuk memberikan pengertian terkait aturan berlalulintas, keamanan dan ketertiban masyarakat,“ kata Harun. Harun menambahkan, hal ini sengaja dilakukan dengan maksud mendengarkan

aspirasi secara langsung akan situasi Kamtibmas, saran dan kritikan sampai dengan tingkat desa. “Kami pun berharap kepada Tomas, Toda dan eleman masyarakat yang memiliki peranan penting di masyarakat dapat bekerjasama menjaga Kamtibmas. Menginformasikan kepada Polri terkait penanggulangan narkoba dan radikalisme, serta gangguan Kamtibmas lainnya dan Polri akan turun serta akan melakukan tindakan,” imbuhnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Imam Mustholih menjelaskan, selain Kamtibmas, pihaknya gencar melakukan sosialisasi tentang berlalu lintas serta memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat. “Dalam sosialisasi ini kita sampaikan kepada masyarakat, sebagai penjabaran salah satu program Nawacita Presiden Jokowi menghadirkan negara di tengah masyarakat dengan memberikan kemudahan dan kecepatan berbagai pelayanan kepolisian,” terang Imam. (kam)

Jalan Trenggalek-Ponorogo Terhambat Tanah Longsor

Tabrakan Motor, Warga Banyakan Tewas Kediri Kota, Memorandum Sugito (53). warga Desa Kenton, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di jalan raya Iskaandar muda Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Motor Honda Supra X Nopol AG 6008 GQ yang ia kemudikan bertabrakan dengan motor Honda Vario AG 2067 CC yang dikemudikan Agus David P (21) yang berstatus Mahasiswa, warga Desa Tunggul Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Kamis (6/10). Kanit Laka Sat Lantas Polres Kediri, IPDA Hendro Purwo Nugroho mengatakan, motor Supra berjalan dari barat ke timur di jalan raya Iskandar muda di lajur selatan (melawan arus). Saat akan sampai di jembatan baru Semampir kendaraan supra X tersebut bergerak dari arah kiri ke utara yang akan pindah lajur. Disaat yang bersamaan melaju dari arah berlawanan timur ke barat kendaraan Honda Vario AG 2067 CC. “Karena jarak sangat dekat, akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas yang akhirnya mengakibatkan kedua pengendara terjatuh,” jelasnya. Atas kejadian itu pengendara motor Honda Supra X AG 6008 GQ meninggal dunia di lokasi dan pengendara motor Honda Vario luka-luka. selanjutnya kedua korban dibawa ke RS Gambiran Kota Kediri. (mad)

Emil menambahkan, saat ini sudah memasuki bulan Oktober, waktu efektif tinggal tiga bulan sehingga pembahasan mengenai assesment pada triwulan ketiga mengenai pencapaian target kinerja harus segera dibahas. “Saya tadi juga memberikan sedikit motivasi dan arahan mengenai organisasi yang baru. Ada stigma organisasi yang baru ini kalah bergengsi dengan organisasi itu. Oh nanti dinas tipe A lebih bergengsi dengan dan instansi tipe B. Stigma itu tidak benar,” jelas bupati. Lebih lanjut Emil Elistianto menjelaskan, salah satu yang dibahas kali ini adalah mengenai infrastruktur. Baik dari jalur aspiratif maupun teknokratif semuanya harus memenuhi kaidah kelayakan teknis. “Bagaimana kita mem-

Longsor hambat akses jalan Ponorogo-Trenggalek.

Trenggalek, Memorandum Akses jalan masuk dan keluar Trenggalek melalui Ponorogo, Kamis (6/10) malam hingga Jum’at (7/10) siang kemarin sedikit terhambat. Pasalnya, terjadi bencana longsor di jalur Trenggalek-

Ponorogo. Material longsor menutup sebagian besar badan jalan di titik KM 16, tepatnya di Dusun Pacar RT 8/RW 3 Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek. Kejadian tanah longsor pada Kamis malam sekitar

pukul 20.30 WIB lalu itu akibat hujan lebat dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Trenggalek. Tebing setinggi 20 meter dengan lebar 45 meter mengalami longsor, karena kondisi tanah yang rapuh. Belum sempat dievakuasi, terjadi longsor susulan pada Jum’at pagi sekitar pukul 04.45 WIB. Tebing setinggi 25 meter dengan lebar 10 meter kembali mengalami longsor. Material tanah disertai bebatuan menutupi hampir sebagian besar badan jalan. Sehingga untuk sementara jalur ini hanya bisa dilalui secara bergantian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun material longsor mengakibatkan jalur ini menjadi terhambat. Untuk memulihkan jalur lalu lintas, Tim Reaksi Cepat BPBD dan instansi terkait, anggota kepolisian dan Kodim bersama warga berupaya keras melakukan pembersihan material di lokasi kejadian. Sampai dengan berita ini dilansir pembersihan material terus dilakukan. Ditargetkan oleh Kalaksa BPBD Joko Rusianto dalam sehari ini material longsor tersebut dapat dibersihkan sehingga jalur Trenggalek-Ponorogo kembali normal. “Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terus berlanjut bulan ini, sehingga masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya. (ko)

Polres Ponorogo gelar silaturahmi Kamtibmas.


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 11

M A D IU N R AYA BIRO MADIUN RAYA MELIPUTI NGANJUK, KAB/KOTA MADIUN, PACITAN, NGAWI, MAGETAN. KEPALA BIRO: Zainul Arifi n. WARTAWAN: Joko Wiyono, Ester Mardiana, Budi Suryanto, Dian Anggey Suraya, A. Fredi Prasetyo W, Danang Finantoko. EMAIL: Memomataraman@gmail.com. Telp: 082234539483. KANTOR: Jln. Munggut Peni.1 Blok.C.1. No.11 Perum. Mojopurno. RT 24/RW 06 Kelurahan Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

Guru dan Kebanggaan

Margiani Firutami

P

erempuan satu ini, bangga setelah cita-citanya keturutan. Yakni menjadi seorang pahlawan tanpa tanda jasa alias guru. Dia adalah Margiani Firutami (47) yang telah menjadi guru dan mengajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ngronggot, Nganjuk. Sejak kecil, perempuan kelahiran 6 Februari 1969 itu sudah bercita-cita ingin menjadi seorang guru. Maklum, kedua orang tuanya juga mengabdikan dirinya di bidang pendidikan. Saking inginnya untuk mewujudkan impiannya itu, dengan semangat belajar dan disiplin yang tinggi dimulai dari pendidikan formal SD sampai dengan Perguruan Tinggi Negeri, semuanya dilalui tepat waktu. “Di usia yang ke 23 tahun, saya sudah menyandang gelar sarjana,” terang lulusan IKIP Surabaya ini saat ditemui Memorandum di kediamannya, Jalan Diponegoro, Kertosono, Jumat (7/10). Saat di sekolah, Margiani mengajar Tata Boga. Sampai sekarang sudah sekitar 19 tahun mengabdi pada negara. Dan pada bulan September kemarin, ia dipercaya menjadi ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) se kabupaten Nganjuk. Perempuan yang memiliki dua orang anak itu juga menuturkan, tentang suka duka selama menjadi seorang pendidik. Diceritakan dia, salah satu yang diingat dan masih terkesan sampai saat ini, yaitu murid yang bernama Rizki yang dulunya nakal sekali, sekarang justru menjadi seorang pejabat publik. “Alhamdulillah, ada bekas murid saya yang telah menjadi orang berhasil,” tandasnya dengan bangga. (is)

Pelaku (tengah) ditangkap. (est)

Polsek Warujayeng Bekuk Maling Ponsel Nganjuk, Memorandum Moch Topik, warga Tambaksari Sedap Malam RT 18 RW 06, Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Surabaya, apes. Sudah tak berhasil membawa kabur hasil curian, berupa hand phone Smartfren milik sopir truk, pelaku malah ketangkap polisi dan digelandang ke Polsek Warujayeng. Kejadian berawal, ketika truk nopol S 8992 US parkir di tepi jalan Nganjuk-Surabaya, di Dusun Tambakrejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk, sekitar pukul 11.30, Jumat (7/10). Saat itu, sopir truk bernama Hermanto (41) warga Mojokerto,Desa Puri RT 05 RW 02, Kecamatan Keniten, Kabupaten Mojokerto, buang air kecil. Kemudian datang sepeda motor jenis Suzuki Shogun AG-5857-VD yang dikendarai pelaku dan berhenti di depan truk. Melihat sopir tidak ada, pelaku membuka

pintu truk sebelah kanan, dan mengambil HP warna hitam milik sopir. Korban yang tahu ponselnya diambil orang tak dikenal, langsung mengejar pelaku. Sempat terjadi perkelahian, tapi korban berhasil kabur ke arah selatan tanpa bisa membawa hasil curiannya. Sialnya, entah karena ketakutan, pelaku meninggalkan sepeda motornya di lokasi kejadian. Kapolsek Warujayeng Kompol Edi Hariadi yang mendapat laporan tersebut, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pengejaran. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil ditangkap. Kompol Edi Hariadi saat dikonfirmasi Memorandum mengatakan, pelaku telah diamankan di Polsek setempat, berikut sepeda motor. “Saat ini pelaku sudah ditahan di Polsek Warujayeng guna penyidikan lebih lanjut, dan barang bukti juga sudah kami amankan,” ujarnya. (est/zai)

Mekanik Tewas Tertindih Truk Nganjuk, Memorandum Kasnan (56), warga Dusun Tambaksari, RT 07/ RW 03, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, tewas mengenaskan. Tubuh korban tertindih truk bermuatan material tanah dan batu, saat akan mendongkrak dump truk yang patah as roda , Kamis (6/10) malam. Kejadian berawal ketika mobil truk Isuzu putih Nopol L 8342 UX bermuatan penuh material tanah dan batu seberat sekitar tujuh ton, mengalami putus slubung roda di jalan raya By Pass Nganjuk, Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Nganjuk sekitar pukul 14.00 Wib. Segera sopir menghentikan laju mobilnya lalu menepi dan menghubungi bengkel kantor. Korban yang merupakan seorang mekanik, datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan perbaikan, dibantu dua orang

mekanik lainnya, Wintantono (33) warga Desa Sawahan, Kecamatan Berbek dan Agung Irianto (19) warga Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos. Keduanya warga Kabupaten Nganjuk. Saat melakukan perbaikan dengan memasang dongkrak di sisi kiri dan sisi kanan truk, tiba-tiba sopir truk Purwanto (40) mengingatkan ada suara patahan. Tak berselang lama, trck langsung roboh ke arah kanan menghantam pembatas jalan. Dua orang mekanik bisa meloloskan diri, sementara korban tergencet dan tertimpa body

truk dan langsung tewas seketika. Kanit Lakalantas Polres Nganjuk Ipda Roni Andreas mengatakan, untuk sementara penyebab kecelakaan kerja yang terjadi sekitar pukul 19.00 Wib itu, karena human error. Berdasarkan keterangan yang diterima dari hasil olah TKP, “Korban mengalami patah paha kanan, robek didagu sedalam tulang 6x5 cm, luka robek betis kiri sedalam tulang 4x3 cm, lebam dada sampai ulu hati, lebam di punggung, dan pinggang lecet lebam,” jelasnya pada Memorandum, Jumat (7/9). Lebih lanjut perwira menengah tersebut menyatkan korban dievakuasi di ruang kamar jenazah RSUD Nganjuk untuk selanjutnya segera diserahkan kepada pihak keluarga di Malang. “Barang bukti truk dan tiga buah dongkrak kami amankan di Mapolres Nganjuk,” tandasnya. (frd/zai)

Program Sekolah Gratis Kota Madiun Kandas Madiun, Memorandum Jaminan sekolah gratis hingga jenjang SMA sederajat di Kota Madiun, melalui program wajib belajar 12 tahun, kandas. Gugatan warga Surabaya dan Blitar atas judical review ke Mahkamah Konstitusi (MK), agar pengelolaan kewenangan SMA/SMK Negeri tetap dikelola daerah bukan Pemerintah Provinsi, tak berhasil. Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengatakan, pemkot telah meminta izin ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terkait pemberian anggaran terhadap siswa dalam kota, namun tetap tidak diperbolehkan. Hal itu karena anggaran tersebut merupakan dana bantuan sosial (bansos), sehingga harus ada aturan

yang jelas. “Anak-anak sekolah ini yang kasihan. Harusnya ya aturannya jangan digeneralisasi seperti ini. Kota itu nggak perlu ditarik provinsi, karena semua bisa mandiri. Maunya sih, saya memberikan dana ke anak-anak kota, supaya mereka nggak bayar sekolah. Aturannya nggak boleh, saya sudah minta izin ke Kemenkeu juga,” katanya, Jumat (7/10). Bambang hanya bisa pasrah, karena mulai tahun 2017, semua pengelolaan asset SMA/ SMK Negeri, menjadi kewenangan Pemprov Jatim. Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto mengaku, telah menyerahkan Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) ke Gubernur Jatim, 30 Septem-

ber 2016. Saat ini pemerintah daerah masih menunggu regulasi berikutnya, karena PP yang mengatur tentang pemerintahan daerah belum turun. “Jadi kita penyerahan, untuk tindaklanjutnya itu karena UUnya sudah, PPnya belum, ya menyesuaikan sambil menunggu PP turun. Tapi secara formal kita sudah serahkan,” katanya. Mantan Rektor Universitas Merdeka Madiun ini menjelaskan, tidak hanya Kota Madiun penyerahan P3D ke Gubernur Jatim juga dilakukan bersamaan dengan seluruh daerah di Jatim. Penyerahan P3D, dihadiri seluruh kepala daerah, Ketua DPRD dan Kepala Kejaksaan Negeri, sedangkan di tingkat provinsi dihadiri Gubernur Jatim, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim dan Ketua DPRD Jatim. (*/zai)

Dinkes Madiun Temukan 4 Kasus Baru HIV/AIDS Madiun, Memorandum Upaya screening yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, kembali menemukan penderita HIV AIDS baru. Dinkes menemukanempat ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) baru selama bulan September. Dengan ditemukannya 4 ODHA tersebut, total selama tahun 2016 ini ada sekitar 44 kasus dengan 30 kasus HIV serta 14 kasus AIDS.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan (P2uk) Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo mengungkapkan, terhitung sejak tahun 2002 hingga sekarang, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun mencapai 459 kasus dengan sebanyak 155 ODHA meninggal dunia. Menurut dia, ibu rumah tangga menjadi peyumbang terbanyak jumlah kasus HIV Aids yakni 19 persen.“Untuk itu, bagi ibu

hamil di Kabupaten Madiun wajib mengikuti screening HIV Aids,” kata Agung Tri Widodo. Dinkes meminta masyarakat untuk pro aktif mengikuti screening HIV/ AIDS. Sebab, dengan begitu agar segera tertangani jika ada yang menderita HIV Aids. “Kebanyakan masyarakat masih enggan mengikuti screening karena stigma negatif terkait penyakit HIV/ AIDS,” tandasnya. (pp/zai)

Kondisi korban yang tertimpa truk. ( frd)

6 Hari Pencarian, Bocah Plaosan Belum Ditemukan Magetan, Memorandum Rafi Atala Yordan Namora (9) warga Kelurahan/Kecamatan Plaosan, RT 02/ RW 01, Magetan, yang hilang sejak Sabtu (1/10) malam, hingga kemarin belum ditemukan. Hingga hari ke 6 ini, Tim SAR gabungan dibantu warga, Polisi dan TNI, masih terus melakukan pencarian bocah yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar itu. Setelah menyusuri sungai di Kecamatan Plaosan, dan Sidorejo Magetan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, melakukan pencarian korban di Sungai Gandong, Kecamatan Magetan. Bersama tim, yang juga

dibantu warga setempat, BPBD menyusuri Sungai Gandong 1, Gandong 2, hingga Gandong 3, yang ada di tengah Kota Magetan. Sungai tersebut menjadi muara aliran Sungai Plaosan, tempat pertama korban dinyatakan hilang saat itu. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Fery Yoga Saputra mengatakan, hingga pencarian hari keenam, korban belum ditemukan. Aliran sungai dari lokasi korban dinyatakan hilang sudah disisir oleh tim. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian terus dilakukan maksimal tujuh hari, sejak korban dinyatakan hilang. “Apabila tujuh hari pencarian

belum ditemukan, maka proses pencarian akan dihentikan, kecuali ada permintaan dari keluarga untuk melanjutkan pencarian,” kata Fery, kemarin. Sebagaimana pemberitaan yang ada, Rafi Atala dikabarkan hilang saat main di kali di belakang rumahnya, pada Sabtu malam bersama dua temannya. Namun, saat dua temannya mengajak kembali, tiba-tiba korban tidak ada. Saat itu, dua temannya, Mahesa dan Zhizhou, pergi terlebih dahulu. Selang beberapa meter dari lokasi, mereka menoleh dan melihat korban sudah tidak ada. Diduga korban tenggelam terbawa arus kali yang saat itu deras. (pp/zai)

Proyek Jalan Baru PacitanPonorogo Terganjal Lahan Pacitan, Memorandum Rencana pembangunan jalan baru di jalur provinsi, yang menghubungkan Pacitan - Ponorogo kilometer 228, tak berjalan mulus. Hingga kini masih terkendala penyediaan lahan. Pihak DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Bina Marga Jawa timur masih menyisakan tunggakan ganti rugi milik warga Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo. Ada dua KK yang hingga kini belum menerima ganti rugi yakni Sugeng dan Pujian-

to. Padahal, lahan yang mereka miliki cukup luas mencapai sekitar 4.299 meter persegi. Sementara nilai ganti rugi hasil akumulasi bangunan rumah, biaya tambahan, nilai tanaman, serta kompensasi masa tunggu mencapai sebesar Rp 1,902 miliar. Masing-masing terbagi Rp 796,5 juta untuk lahan milik Sugeng dan Rp 1,106 miliar untuk tanah kepemilikan Pujianto. Budi Harisantoso, Kasi Jalan UPT Bina Marga Jatim wilayah Pacitan, mengungkapkan, pembangunan konstruksi

jalan baru di titik kilometer 228 tersebut sangat mendesak. Sebab, keberadaan dua jembatan bailey (Jembatan Darurat) yang selama ini menjadi jalur penghubung antara Pacitan dengan Ponorogo itu diprediksi tidak bisa bertahan lama. “Jembatan Bailey yang ada ini tidak bisa bertahan lama dan bersifat sementara,” ucapnya. Ia beralasan, tidak bisa bertahan lama karena intensitas kendaraan yang melintas di atas jembatan tersebut sangat padat. (pp/zai)

Pencarian korban Rafi (pp)

Penduduk Miskin Kabupaten Madiun Menurun

Wakil Bupati Iswanto di acara Diseminasi Capaian Tujuan Pembangunan Millenium (MDGS) Tahun 2015 dan Pengenalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) di ruang rapat Eka Kapti, kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun di Mejayan. (Hum)

Madiun, Memorandum Hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2014, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Madiun mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013. Wakil Bupati Madiun Iswanto mengungkapkan, berdasarkan hasil survey Susenas, pada tahun 2013 jumlah penduduk miskin di wilayah Kabupaten Madiun tercatat sebanyak 83.400 jiwa. Sedangkan pada tahun 2014, tercatat sebanyak 81.200 jiwa. “Dengan begitu ada penurunan sebanyak 2.200 jiwa. Suatu angka penurunan yang signifikan. Dengan

kata lain, perekonomian di Kabupaten Madiun semakin maju,” kata Iswanto, di acara Diseminasi Capaian Tujuan Pembangunan Millenium (MDGS) Tahun 2015 dan Pengenalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) di ruang rapat Eka Kapti, kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun, di Mejayan, kemarin. Ia mengatakan, berbagai program penanggulangan kemiskinan baik dari pemerintah pusat maupun program yang diluncurkan pemerintah Kabupaten Madiun, secara mandiri sudah dilaksanakan dengan baik. Dengan tujuan utamanya untuk pengentasan

kemiskinan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di semua daerah untuk dapat menciptakan lapangan kerja yang memadai. Dengan harapan mampu mengurangi angka kemiskinan. Termasuk dengan pertumbuhan industri padat karya, perdagangan, usaha mikro, kecil dan menengah. “Pertumbuhkan ekonomi Kabupaten Madiun beberapa tahun terakhir mencapai 5,34 persen. Pada tahun 2014 saja, mencapai 5,26 persen. Tahun 2015, IPM naik dari 68,60 pada tahun 2014, menjadi 69,39 tahun 2015. Demikian halnya

dengan angka harapan hidup yang terus mengalami kenaikan dari 96,68 ditahun 2014 menjadi 69,88 ditahun 2015. Menurutnya, untuk angka kemiskinan, turun dari 12,40 persen di tahun 2013 menjadi 12,04 persen di tahun 2014,” jelasnya. Ia menambahkan, Pemkab setempat akan terus berupaya keras untuk mencapai angka yang lebih baik lagi melalui berbagi program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dengan harapan, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Madiun dapat terus berkurang. (hum/zai)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 12

OASE

Istri Selingkuh

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung.” (QS At-Taubah: 129)

T

O

T

A

L

ADI pulang pagi dari kerjanya dan mendengar bunyi aneh dari kamarnya. Ia berlari ke atas dan menemukan istrinya telanjang di kasur, berkeringat, dan terengah-engah.“Ada apa?”tanya Adi. “Aku terkena serangan jantung,” teriak istrinya. Ia berlari ke bawah untuk menelepon. Persis ketika ia mulai memencet nomor, anaknya yang berumur 4empat tahun datang dan berkata, “Papa! Papa! Paman

Doni bersembunyi di lemari dan dia nggak pake baju.” Adi membanting telepon dan berlari ke atas melewati isrinya yang berteriak-teriak, dan membuka pintu lemari. Dan, di sana memang benar saudaranya bersembunyi, telanjang bulat, dan ketakutan di sudut lemari. “Tak berperasaan,” teriak Adi. “Istriku kena serangan jantung dan kamu malah lari telanjang nakutin anak kecil!”

Dianiaya Fisik Luar Dalam G Bandengan Utara, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. “Korban dianiaya dan dipaksa berhubungan intim. Kalau melawan, korban dipukul pakai galon air,” kata Kapolsek Metro Penjaringan

ban dithuthuk kepalanya dengan galon. Akhirnya penderitaan Nikmah dobel-dobel. Sudah fisik tersembunyinya dithuthuk dengan senjata berbusa, fisik kepalanya benjut dithuthuk dengan galon. Aksi Ableh diketahui setelah Nikmah sempat mengirim SMS ke temannya, yang memberi tahu bahwa dia disekap dan dianiaya Ableh selama lima hari. Rekan korban kemudian melapor ke Polsek Metro Penjaringan. (*/jos)

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Kompol Bismo Teguh Prakoso, Senin (3/10). Sebenarnya bukan kali ini saja korban mengenal senjata berbusa lelaki. Dua tahun lalu ia dikenal sebagai wanita malam. Tapi, itu dulu. Dan, segala bentuk keintiman dilakukan dengan landasan suka rela. Atau, minimal dengan sistem sewa seperti bisnis rent car dan sejenisnya. Berbeda dengan sekarang. Kini, kalau menolak dithuthuk dengan senjata berbusa, kor-

Sopir Truk Kalianak Gasak Tas Disandera Bangsa Halus Abdul Wofur didampingi petugas dan BB.

Surabaya, Memorandum Teman makan teman. Pepatah ini layak disandang Abdul Wofur (30), warga Jalan Kalianak Timur Gang Lebar 6 ini. Meski tahu, tas di truk milik Sugiono, tetap diembat. Apes, aksinya dipergoki korban dan kabur tapi akhirnya diamankan reskrim Polsek Krembangan. “Tersangka sempat kabur saat diketahui korbannya. Saat itu ada anggota di sekitar

lokasi dan meringkusnya,” terang Kanit Reskrim Polsek Krembangan Iptu Syaifudin,

Jumat (7/10). Informasinya, antara korban dan tersangka ini samasama sopir truk. Waktu itu, korban sedang menurunkan muatan di depan Toko UD Sumber Mulyo Jalan Gresik Gadukan. Sedangkan tas berisi hand phone (HP), dompet dan uang tunai Rp 4.850.000 ditaruh di kabin depan. Ternyata keberadaan tas

itu diincar tersangka. Mengetahui korban sibuk, tersangka lalu mengambil dompet warna coklat itu. Namun, baru akan menyembunyikannya keburu dipergoki korban. Spontan korban teriak maling, dan tersangka kabur. Dengan dibantu warga dan polisi, korban mengejar dan berhasil menangkap tersangka. (fer)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

D

i kawasan Bukittinggi di Sumatera, beberapa waktu lalu, digegerkan dengan sebuah peristiwa unik. Sebuah truk yang berpenumpang tiga orang, serta membawa barang, hilang bagai ditelan bumi. Warga pun meyakini, truk itu disandera oleh jin penunggu kawasan setempat. Apalagi, ternyata, peristiwa demikian, kerap terjadi di sana. Kawasan tersebut memang dikenal dengan ‘gung liwang-liwung’. Jalma mara jalma mati. Beberapa bagiannya masih ditumbuhi pohon-pohon besar, dan berbukit-bukit. Yang membuat berbagai pihak terbelalak, adalah bekas roda yang membekas di aspal, menuju dinding cadas batu. “Menurut saksi mata, truk itu berlari kencang lalu hilang begitu menabrak tebing. Truk itu tidak terguling, tetapi masuk ke tebing itu. Anehnya, bekas tabrakannya tidak ada, kondisi tebing juga mulus. Anehnya, jejak bannya di aspal saat ngerem, masih membekas dengan jelas,” tegas Sutan, warga setempat. Apa yang terjadi itu sangat mirip dengan peristiwa dalam film terkenal ‘Hary Potter’. Peristiwa itu dialami oleh tokoh Harry Potter ketika akan berangkat menuju sekolah sihir. Ia harus melewati dinding di sebuah stasiun agar sampai di kota gaib yang dituju. Begitu dinding itu tertembus, sampailah ia ke stasiun 9 ½ lengkap dengan kereta api yang siap berangkat menuju ke sekolah sihir mereka. Terkait dengan peristiwa unik yang terjadi di Bukittinggi, Gus Udin spiritualis dari Surabaya menegaskan, kejadian yang mirip degan di Bukittinggi itu kerap terjadi di Indonesia. Bahkan, tetangga Bukittinggi, tepatnya di kawasan Hutan Larangan, Gunung Marapi, juga sering terjadi peristiwa serupa. Di sana, juga sering terjadi peristiwa penyanderaan manusia oleh bangsa halus. “Di Jawa juga seringkali terjadi. Misalnya ada orang yang diajak bangsa jin keliling. Atau penguasa Laut Kidul yang kerap membawa orang ke sana dan dikembalikan hidup-hidup. Yang masih sering terjadi adalah ada anak yang disembunyikan oleh Wewe Gombel,” tegasnya. Adapun di kawasan Hutan Larangan, kejadiannya tentulah bertambah sangar. Pasalnya, kondisi alamnya sangat mendukung untuk terjadinya peristiwa mistik yang luar biasa. Bahkan, beberapa waktu lalu, ada anggota pecinta alam dari sekelompok mahasiswa setempat yang hilang karena disandera penguasa gaib setempat. Ia dalam kondisi hidup. Sayangnya, si korban tidak bisa dikeluarkan dari alam gaib, karena ada sebuah kesalahan yang telah ia lakukan. Sedangkan di Tanah Jawa, juga sering terjadi adanya orang-orang tertentu yang raib di sebuah kawasan angker. Raibnya diduga kuat bukan karena mati, tetapi karena beralih dimensi. Yang sering terjadi di Jawa Timur adalah di kawasan Gunung Arjuno dan Penanggungan. Adapun di Jawa Tengah, kerap terjadi di Laut Kidul dan Lawu. Gus Udin mencatat, bahwa kejadian ini adalah bukti keberadaan alam gaib. Menurutnya, alam gaib dan nyata itu ibarat sekeping mata uang logam. Jika kondisinya berhenti, maka kedua dimensi itu akan bertemu. Dalam kondisi demikianlah seringkali ada manusia yang kesasar di sana, begitu pula sebaliknya, ada jin yang kesasar ke sini. “Jika kekuatan gaibnya dahsyat, maka ia bisa melakukan tindakan ekstrim. Misalnya menculik atau menyandera manusia. Biasanya hal ini terjadi di kawasan-kawasan yang masih rawan dan perawan. Di luar Jawa, saya kira, sangat banyak. Dan agar kita tidak disandera, kita jangan melanggar pantangan yang berlaku di kawasan setempat. Selain itu selalu ingat Tuhan,” lanjutnya. (memorandum)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

ILUSTRASI: ISTIMEWA

ara-gara bertemu mantan, seorang perempuan, sebut saja Vajinatul Nikmah (20), menjadi korban penganiayaan kekasihnya sendiri, sebut saja Ableh (31). Tak cuma fisik luar, fisik terdalam dan tersembunyi pun jadi sasaran. Seperti dilansir online Pos Kota, Senin (3/10), Nikmah disekap kekasihnya yang pekerja suransi itu di ruko miliknya di Jalan Terusan

Petugas mengamankan pelantikan warga baru PSHT di Graha Barunawati.

Polisi Amankan Pelantikan Pendekar Setia Hati Terate Surabaya, Memorandum Pelantikan 242 warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Surabaya yang digelar di Graha Barunawati Jalan Laksda M. Nasir, Kamis (6/10) hingga Jumat (7/10), mendapat pengamanan ketat dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Tak tanggung-tanggung, untuk

menjalankan prosesi pelantikan itu sebanyak 70 personel gabungan juga dari Polsek Pabean Cantikan melakukan pengawalan para pendekar yang didominasi menggendarai sepeda motor menuju lokasi sah-sahan pendekar tersebut. “ Dalam perjalanan menuju ke Graha Barunawati, kita lakukan

pengawalan. Antisipasi hal-hal yang tak dinginkan,” terang Kabag Ops Kompol Harna mewakili Kapolres AKBP Takdir Mattanete. Dikatakan Harna, untuk pengamanan dilakukan di luar dan di dalam selama proses berlangsung. “Dari jadwal yang ada, acara hingga pagi tadi (kemarin, red.). dan Alhamdulillah

lancar,” jelas pamen dengan pangkat satu melati ini. Seperti diketahui, dalam pelantikan Kamis malam hingga Jumat pagi itu dihadiri petinggi dari PSHT mulai dari Ketua PSHT Cabang Surabaya Kang Mas Gatot, Dewan Cabang Surabaya Ir. Sentot Sutikno, dan Dewan Pusat /Pembina Cabang

Surabaya H. Ali Adi. Selain itu juga dihadiri Ketua IPSI Jatim Bambang Haryo (Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo ). Selain pengesahan warga PSHT baru, bagi pendekar yang beprestasi mendapatkan piagam penghargaan yang diserahkan Bambang Haryo Ketua IPSI. (fer)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 13

Warga Surabaya Belum Taat Pajak PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersihbersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

Surabaya, Memorandum Pemkot Surabaya harus bekerja ekstra keras, agar target realisasi pajak daerah tahun 2016 bisa terwujud. Pasalnya, meski sudah memasuki bulan Oktober, realisasi masih di bawah 80 persen. Hal ini, menunjukkan sebagaian masyarakat Surabaya masih tidak taat membayar pajak. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Surabaya Yusron Sumartono mengatakan target pajak daerah Kota Surabaya tahun ini mencapai Rp 2,8 triliun dari 664.496 wajib pajak. Realisasi Bersambung ke halaman 14

Kebersihan Warga Jetis Kulon Memprihatinkan Tak Ada Jamban, Buang Tinja ke Selokan Surabaya,Memorandum Kebersihan warga Jetis Kulon, Gang 05 RT 5/ RW 04 Kelurahan/Kecamatan Wonokromo memprihatinkan. Pasalnya pemukiman padat penduduk ini, masih banyak ditemukan, warga membuang tinja langsung ke selokan. Akibatnya selokan tidak hanya dipenuhi sampah, namun juga tinja atau kotoran manusia. Diperoleh kabar, kebiasaan sebagaian warga membuang kotoran tinja ke selokan, karena banyak rumah warga yang tidak memiliki jamban atau (Mandi Cuci Kakus) MCK. Termasuk, MCK umum, yang harusnya menjadi sarana warga ikut membantu menjaga lingkungan. “Dulu itu pernah ada bantuan pembuatan septic tank, tapi kebanyakan tidak ada yang mau memanfaatkan,” ungkap Bu Gemi. Bu Gemi menambahkan, kebiasaan sebagaian warga membuang kotoran ke selo-

kan, membuat lingkungan menjadi tidak sehat dan tidak bersih. “Yang tidak mau, ya seperti ini. Milih membuang kotoran langsung ke selokan,” ungkap Bu Gemi sambil menunjukkan selokan yang di penuhi oleh kotoran manusia. Sementara itu, Ketua RT 05/ RW 04 Kelurahan Wonokromo, Wakhid mengatakan, petugas kelurahan sudah sering melihat kondisi selokan. Bila kedapatan ada warga yang ketahuan membuang kotoran, langsung ditegur petugas kelurahan. Tetapi kenyataanya, masih ada warga yang tetap

membuang tinja ke selokan. “Sudah hampir setiap bulan lurah itu turun untuk melihat. Setelah diperingatkan memang tidak buang ke selokan, tapi setelah itu ya buang lagi,” ungakap Wakhid. Senada Harris, Ketua RW 04 Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, juga mengungkapkan pihaknya selalu mengingatkan kebiasaan buruk warganya. “Saya sudah beberapa kali memperingatkan warga yang masih membuang kotoran ke selokan, tetapi tetap saja seperti itu,” ungkap dia. Terkait kebiasaan buruk warga, sayangnya belum bisa dikonformasi ke Lurah Wonokromo. Saat ditemui, orang nomor satu di Kelurahan Wonokromo ini, sedang tidak berada di kantor kelurahan. “Lurahnya sedang berada di kator Balaikota menghadiri satu acara dinas,” terang salah satu staf Kelurahan Wonokromo. (dee)

Surabaya, Memorandum Kondisi kali (sungai) Kebonagung masuk wilayah RW 01 dan RW 03 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan kini penuh dengan tanaman eceng gondok dan sampah. Akibatnya, aliran sungai terhambat dan menjadi sarang nyamuk. Budi warga Kebonsari mengatakan, dua bulan lalu Satgas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya telah melakukan pengerukan dan pembersihan. “Sudah dibersihkan Kondisi kali Kebonagung yang dipenuhi enceng gondok.

Bersambung ke halaman 14

FOTO: MEMORANDUM/SUJATMIKO

Dipenuhi Enceng Gondok, Kali Kebonagung Jadi Sarang Nyamuk

Rambu Darurat MUNCULNYA lubang menganga, akibat pemasangan box culvert merenggang di Jalan Bulak Cumpat, Kelurahan Bulak, membuat warga setempat resah. Mengantisipasi munculnya korban kecelakaan lalu lintas, warga memasang papan sebagai rambu darurat agar penguna jalan selalu waspada. Sayangnya upaya warga untuk melaporkan kontraktor melalui pihak kelurahan belum ada respons. Foto diambil, Jumat (6/10) siang. (mik)

Ditolak Risma, Rekrutmen Dirut dan Dirop PDAM Dibuka Ulang

Tri Rismaharini

Surabaya, Memorandum Hasil rekrutmen Direktur Utama (dirut) dan Direktur Operasional (dirop) PDAM

Surya Sembada dibuka ulang, setelah Walikota Surabaya Tri Rismaharini menolak, Jumat (7/10). Padahal rekrutmen sebelumnya, sudah menghasilkan 3 calon dirut dan 2 calon dinyatakakan tidak layak sehingga harus diulang. “Hasil rekrutmen yang kemarin dinyatakan batal. Untuk itu akan dilakukan rekrutmen ulang paling lambat Oktober ini,” tegas Kabag Perekonomian Kota Surabaya Khalid. Ditambahkan Khalid, calon direktur yang sempat ikut rekrutmen, diperbolehkan ikut kembali. “Kami persilahkan mereka ikut lagi,” cetusnya. Dibatalkannya hasil rekrutmen itu, masih lanjutnya karena tidak memenuhi persyaratannya. Diantaranya soal manajemen dalam pelayanan public. “Ini bukan sebatas kegagalan dewas pengawas dalam menjaring direksi namun juga soal kompetensi. PDAM ini kan pelayanan publik, sehingga butuh orang yang kerja keras dan tidak ada hari libur untuk memberikan pelayanan pada masyarakat,” tegasnya. Ketua Dewas (dewas pengawas) PDAM Surya Sembada Samba Prawirajaya, membenarkan pelaksanaan rekutmen ulang dirut dan dirop. Rekrutmen tersebut, sudah diajukan pada Perubahan APBD. “Untuk rekrutmen kali ini, kami berharap banyak pendaftar. Makanya, ketentuan memiliki sertifikat manajemen air baru diserahkan ketika akan dilanBersambung ke halaman 14


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 14

SEPUTAR SURABAYA

BPN Minta Pemkot Serius Dukung Sertifikasi Massal

FOTO: MEMORANDUM/DAYAT

Surabaya, Memorandum Badan Pertanahan Nasional (BPN) meminta Pemerintah Kota Surabaya serius mendukung program sertifikat massa dari Kementrian Agraria dan Tata Ruang pada lima kecamatan (Gunung Anyar, Tambaksari, Rungkut dan Sukolilo) dari 15 kecamatan yang menjadi tanggungjawab Kantor BPN Surabaya II.

Penggalangan dana Sukarelawan Gotong Royong Bencana Alam Nasional di depan gapura Universitas 17 Agustus 1945.

Mahasiswa Galang Dana Korban Bencana Surabaya, Memorandum Ancaman bencana yang selalu mengintai 38 kabupaten/kota se Jawa Timur membuat sejumlah elemen mahasiswa Surabaya yang tergabung dalam Sukarelawan Gotong Royong Bencana Alam Nasional (SGRBAN) melakukan aksi penggalangan dana, Kamis (6/10). Aksi penggalangan dana ini, dilakukan di depan Gapura Universitas 17 Agustus 1945 dengan dukungan BEM UNTAG Surabaya, BEM FISIP UNTAG Surabaya, GMNI Kombes Surabaya, Kamus PR, dan SAKERA Presiden BEM FISIP UNTAG Surabaya, Zainal Arifin mengatakan, bulan September 2016 ini, menjadi kalender merah. Karena cuaca ekstrim menghantui wilayah jawa. Akibatnya berbagai bencana alam mulai dari banjir bandang dan tanah longsor mengancam keselamatan warga. “Aksi ini penggalangan dana ini, juga mengawali pembukaan Sukarelawan Gotong Royong Bencana Alam Nasional,” terang Zainal Arifin.

Kepedulian, lanjut Zainal Arifin kembali diawali mahasiswa terhadap persoalan dan penderitaan rakyat. “Kedapan kegiatan ini, bisa menjadi refrensi mahasiswa sendiri terhadap persoalan dan problem masyarakat yang sedang tertimpa bencana dan membutuhkan bantuan,” tandas dia. Penggalangan dana ini, tambah Zainal Arifin juga dilakukan mahasiswa beberapa kampus. Seperti Unair, Unesa dan UPN dan melakukan aksi penggalangan dana tambahan di Taman Bungkul dan sejumlah tempat strategis di Kota Surabaya. Hasil penggalangan dana aktivis Sukarelawan Gotong Royong Bencana Alam Nasional segera mengirimkan ke korban bencana di Sampang, Garut dan Sumedang. “Sementara yang sudah terkumpul dari penggalangan dana unag tunai Rp 6 juta, 15 kardus potong pakain bekas, selimut, obat- obatan, peralatan mandi dan tenda. Pengalangan dana dari kampus lain sekitar Rp 7,5 juta,” tandas dia. (day)

Smartfren Mudahkan Masyarakat Nikmati Jaringan 4G LTE Jakarta, Memorandum PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), salah satu perusahaan telekomunikasi terdepan dengan jaringan 4G LTE terluas di Indonesia, memberikan kemudahan akses komunikasi pada masyarakat. Upaya ini, dilakukan dengan mempercepat penyerapan teknologi 4G LTE dan memperkenalkan program terbaru “Cukup Beli Kuotanya, dan Dapatkan Hapenya”. Derrick Surya, Vice President Brand and Communications Smartfren mengatakan, program ini, Smartfren memberikan beragam pilihan harga dengan benefit berupa paket bundling Andromax mulai dari Rp 650.000 hingga Rp 1.699.000. Selain mendapatkan kuota besar pelanggan juga bisa mendapatkan gratis Andromax 4G LTE. “Kehadiran program Andromax Free Device merupakan wujud komitmen kami untuk selalu selalu memberikan kemudahan akses komunikasi kepada masyarakat. Lebih jauh, program ini tentunya semakin menunjukkan bahwa teknologi 4G LTE merupakan suatu teknologi yang terjangkau dan kami ingin agar masyarakat dapat memperoleh manfaat yang sebesarnya melalui teknologi

4G LTE Smartfren.” ujar Derrick Surya. Lebih lanjut Derrick Surya, menyampaikan skema paket yang ditawarkan adalah setiap pembelian paket kuota data sebesar 65 GB seharga Rp. 650,000. “Selain mendapatkan kuota data sebesar 65GB, 300 menit telepon, serta 300 SMS. Pelanggan juga akan mendapatkan Smartphone Andromax A secara gratis,” terang dia. Begitu juga konsumen bisa mendapatkan Andromax E gratis dengan benefit yang sama yaitu kuota data sebesar 65GB, 300 menit telepon, serta 300 SMS 65 GB pelanggan cukup membayar Rp. 799,000. Untuk setiap pembelian paket kuota data 100 GB senilai Rp 1,000,000. Pelanggan akan mendapatkan 100GB kuota data, 300 menit telepon serta 300 SMS serta Andromax E2 atau E2+ gratis. Pembelian kuota data 100 GB senilai Rp. 1,299,000,pelanggan akan mendapatkan 100GB kuota data, 300 menit telepon serta 300 SMS serta Andromax R gratis. Demikian juga, untuk mendapatkan gratis Andromax R2 pelanggan cukup membayar Rp 1,699,000,- dengan benefit yang sama yaitu 100GB kuota data, 300 menit telepon serta 300 SMS. (*)

Sayangnya, program ini tak mudah diterima masyarakat. Pasalnya, beberapa program yang telah diluncurkan Kementrian Agraria, tak sesuai dengan kondisi di lapangan. Masyarakat mengaku, masih terbentur ribetnya birokrasi dan biaya mahal pengurusan sertifikat. “Programnya bagus, tapi tidak sesuai dengan di lapangan. Dari mulai kelurahan, kita sudah dibuat rumit. Terutama kalau sudah nyangkut soal krawangan, kretek desa atau riwayat tanah. Sudah pasti biaya mahal, belum lagi kalau berkas sudah masuk ke BPN,” ujar Roni, warga Dukuh Bulak Setro, Tambaksari,

Jumat (7/10). Kepala Kantor BPN Surabaya II, Naizum, saat dikonfirmasi terkait program sertifikasi di Surabaya, sangat mendukung penuh. Di Surabaya, khususnya wilayah yang menjadi tanggungjawabnya, ada sekitar 245 ribu bidang. Dari jumlah itu, baru sekitar 41 persen yang sudah bersertifikat. Sisanya, sekitar 193 ribu bidang yang belum bersertifikat. “Sudah pasti, kami akan mendukung penuh program pemerintah itu. Karena memang masih banyak yang belum bersertifikat,” ujar Naizum, disela-sela kegia-

Kegiatan donor darah menyambut Hari Bhakti Agraria di Kantor BPN Surabaya II, Jalan Krembangan.

tan donor darah rangkaian hari Bhakti Agraria di Kantor BPN Surabaya II, Jalan Krembangan, Jumat (7/10). Dijelaskan Kasi Pendaftaran Hak, Jauhari, program sertifikasi massal ini akan bisa berjalan lancar, apabila Pemkot Surabaya, khususnya di tingkat kelurahan ikut mendukung. “Selama berkas

pra sertifikat sudah komplit, Program ini akan berjalan. Apalagi, rencananya pemkot akan membebaskan semua biaya,” terangnya. Jauhari juga menjelaskan, sosialisasi sertifikasi massal sudah dilakukan dengan melibatkan kecamatan secara bertahap. Dengan begitu, program Kementrian Agraria akan berjalan.

Hanya saja, konsep seperti apa yang ditawarkan pemkot masih belum jelas. “Sementara ini masih disosialisasikan di empat kecamatan. Belum tahu ini seperti apa, artinya bebas biaya yang dimaksudkan itu seperti apa, kita masih belum dapat jawaban. Karena untuk pembiayaan, apa yang harus dibayar sudah jelas seperti yang ada di PP 128 tahun 2015, untuk biaya pengukuran dan penelitian. Kemudahan sudah kita berikan, dan terpenting jangan menggunakan pihak kedua dan ketiga, pemohon saja yang datang,” sambungnya. Sesuai aturan, biaya pengukuran berdasar pada luas lahan yang dimiliki pemohon. Mekanisme perhitungannya, yakni luas lahan dibagi 500 dikali Rp 100 ribu. Sementara itu biaya penilaian adalah luas lahan dibagi 500 dikali Rp 20 rbu, dan hasilnya ditambah Rp 350 ribu. (mik)

Daging Kerbau Impor Masih Mahal Surabaya, Memorandum Pemerintah menugasi Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau asal India. Harga jualnya pun jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia sedikit lebih mahal. Namun Bulog member alasan mahalnya daging kerbau impor itu hingga di pasar. Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu menjelaskan, harga beli daging kerbau impor dari India oleh Malaysia dan Indonesia hampir sama. Malaysia membeli dengan harga US$ 3,55 per kilogram (kg) dan Bulog membeli lebih

murah dengan harga US$ 3,50 per kg. Bulog membeli dengan perhitungan kurs dollar Rp 13.200. Ia menjelaskan, setelah sampai di pelabuhan, maka daging kerbau impor asal India tersebut dikenai pajak. Misalnya Bea Masuk (BM) sebesar 5 persen, Pajak Penghasilan (PPh) 2,5 persen, biaya karantina Rp 125 per kg, biaya handling di pelabuhan sampai masuk ke gudang (coldstroge) total Rp 1.500 per kg dan biaya sewa coldstorage sebesar Rp 2.500 per kg. Sedangkan Malaysia impor daging kerbau tidak dikenakan pajak BM dan

PPh, mereka hanya dikenakan biaya karantina saja. Kemudian, Malaysia menjual daging kerbau impor untuk eceran dengan harga setara Rp 52.800 per kg. Untuk penjualan daging grosir ke pedagang besar paling murah setara Rp 46 ribu per kg. Sementara di Indonesia dijual dengan harga Rp 65 ribu per kg. Bulog menjualnya sebesar Rp 56 ribu per kg untuk pedagang besar dan Rp 60 ribu per kg untuk pedagang kecil. “Sementara harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk daging kerbau impor maksimal Rp 65 ribu

per kg, tidak boleh lebih,” jelas Wahyu. Dengan perhitungan itu, Wahyu mengklaim, Bulog dapat memperoleh keuntungan rata-rata sekitar Rp 800 per kg. “Dengan margin sebesar itu, maka Bulog sebagai BUMN mendapatkan keuntungan,” terang dia. Dari impor tahap pertama sebesar 10 ribu ton, Bulog sudah mendatangkan sebanyak 7.800 ton dan sebanyak 6 ribu ton sudah terjual di pasar. Sementara Bulog juga tengah memproses impor daging kerbau untuk tahap kedua sebesar 70 ribu ton dari India. (day)

Dipenuhi Enceng Gondok, Kali Kebonagung Jadi Sarang Nyamuk sama petugas dari pematusan, tapi kini sudah penuh lagi eceng gondoknya,” kata Budi. Tanaman eceng gondok dan sampah menyumbat pada saluran, membuat volume air sungai terhambat. Genangan

air yang tidak mengalir, memudahkan nyamuk bertelur dan berkembang biak. “Untuk itu warga meminta agar dilakukan pembersihan dan normalisasi di sepanjang kali tersebut. Mengingat saat

ini di bagian sebelumnya sudah diplengseng dan dikeruk sehingga sudah bersih,” kata Jamhari, Ketua RW 01 Kebonsari, Jumat (7/10). Informasinya sejumlah sumber Memorandum, saat ini

Sambungan dari halaman 13

wilayah Kelurahan Kebonsari masuk kategori tinggi penderita DBD di Surabaya. Mengantisipasi meningkatnya nyamuk demam berdarah, warga RW 01 Kebonsari melakukan kerja bakti pembersihan kawasan sekitar

Warga Surabaya Belum Taat Pajak pajak hingga sekarang sudah 79 persen. “Kami yakin target pajak daerah dapat terlampaui. Berkaca dari tahun sebelumnya,

realisasi pajak di atas 100 persen,” ujar mantan Koordinator Kelompok Pemeriksa di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini.

Ditolak Risma... tik,” cetusnya. Langkah itu dilakukan karena saat rekrutmen yang lalu sepi karena peserta harus menyodorkan sertifikat manajemen air. Selain itu juga, ia berharap peserta memiliki kompetensi lebih mengingat PDAM Surya Sembada memiliki pelanggan yang banyak dan aset yang besar. Untuk diketahui Wa-

Sambungan dari halaman 13 Untuk itu Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan kemudahan dalam hal pembayaran pajak daerah. Salah satunya dengan cara

Sambungan dari halaman 13 likota Tri Rismaharini pada akhir Maret lalu menyatakan menolak hasil rekrutmen yang dilakukan Dewas PDAM. Alasannya laporan yang diberikan itu kurang lengkap sehingga ia meminta dilakukan lagi rekrutmen ulang. Menurut Risma, dirinya tidak mau hasil rekrutmen dirut dan dirop itu asal-asalan. Sebab, PDAM Surabaya ada-

sungai. “Untuk itu kita lakukan kerja bakti di sekitar sungai. Dan warga berharap segera plengsengan dilanjutkan agar sepanjang Kali Kebonagung terlihat bersih dan alirannya lancar,” pungkas Jamhari. (lis)

lah perusahaan air minum terbesar di Indonesia, sehingga ia tidak ingin yang memimpinnya ternyata kualitasnya biasa saja. “Ingat loh, belanja di PDAM itu mencapai Rp 2 triliun setiap tahun. Dan cakupan pasokan airnya mencapai 93 persen ke warga kota. Jadi dirut dan dirop nya harus memiliki kualitas lebih,” ujarnya beberapa waktu lalu. (udi)

bekerjasama dengan pihak perbankan yaitu PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. “Dengan adanya perjanjian kerjasama ini, warga kini dapat membayar sembilan jenis pajak daerah di BNI. Adapun kesembilan jenis pajak antara lain pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, reklame, parkir, air

bawah tanah, bumi dan bangunan serta BPHTB,” tegasnya. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, Yusron berharap semakin banyak warga yang membayar pajak tepat waktu. “Masyarakat tidak perlu kesulitan ketika membayar pajak daerah karena bisa lewat fasilitas perbankan,” cetusnya. (udi)

SURAT PEMBACA

Tumpukan Karung Pasir MEMINTA dengan hormat Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya untuk segera mengangkut karung berisi tanah hasil pengerukan saluran air. Yang terjadi selama ini tumpukan karung pasir itu berhari-hari bergeletakan begitu saja di jalanan sehingga mempersempit jalan dan trotoar. Selain itu merusak pemandangan. Kami berharap dengan semakin cepat diangkut akan semakin baik karena jika terlalu lama dibiarkan, pasir dalam karung itu akan masuk lagi ke dalam saluran karena terkena hujan yang sering turun. Andreas, Simo Mulyo ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS no 081238620301, E-mail: harian_memorandum@yahoo.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.


H A L A M A N 15

SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

IKLAN PAS Properti

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

TANAH DIJUAL

J.Rmh 10x5 PDAM,PLN 145Jt NG & Kos2an 6Kmr Penuh 7,5x14 Grsi Spd,Dapur Didlm 350Jt.Jl.Gadel Tengah I/22 H:P.Heru 085100068731

J.Rmh Jl Kapas Madya Barat 6Lt.5,25x18,2Lt ,TMR,PLN,PAM,IMB,SHM.H:800Jt(NG) T:081331420688/085604755688

Jual Tanah Petok D / Sporadix Luas 8,6ha, Raya tambak langon Sby.Nanati diuruskan sampai menjadi SHM.Hrg 2.7Juta per 1m2 Hub:081330766853

SURABAYA

RUMAH DIJUAL

RUKO

RUMAH DIJUAL

Di Jual Rumah Ditengah kota Nirwana kahuripan tipe 36 L108.Sertifikat.395Jt.Tanpa perantara.Hub:085100980917.

Dijual Ruko Jln.A.Yani 281-A Sby (Dpn Carrefour A.Yani Sby) Lt.65,LB75.Kamar Ada 2,KM1+Dapur Ruang Toko/Ruang Kantor,SHM Nol Jln Raya Hrg 2.4 Nego.Tnp Perantara Minat Hub:Dini Tlp/WA 081230373096-085731689355

J.Rmh Hrg 1,5M Nego,Semampir barat Gg.5 No.17-C Kel.Medokan Semampir,Kel Sukolilo,Sby-Timur.SHM Bangunan 11/2 Lantai 3KT,2KM(1Kamar utama+Km dlm) Atas 1Kmr dan 1Km,Garasi Hadap Ketimur Hub:082244815545 Jual Rmh Berbek III-K/16 SHM 8x20m,PLN, Sumur,4KT,1KM (daerah Kos∆an) Cocok untuk Kos∆an Dkt Pabrik H:08121691979 J.Tnh Uk:5x10=90Jt.Jl Paving.Tnh 6x14= 85Jt-J.Rmh 4x11=135Jt (full Kramik) Rmh 5x17=235Jt.Hub:081235285858 (p.Sawal) daerah benowo

Jual Prum gria Kebraon Blok CF/3 Lt.112m2 KT3,KM2 Fas PDAM,Listrik.Tipe.45 Full Bangunan.Sdh SHM Ada Sumur Bor(Nego) Hub:085100626818 - 081252564676 J.Kav Promo DP Min 10Jt,Uk:6x13,6x14,6x 15,Lok:Ry Kacangan 100m dr Jln Ry Dermo.Lok Ry Jelaq BR Gresik 200m Dr Jl.Ry Jelaq H:081212679157/085101748193 Rmh Mewah Jalan Besar Lt.635/LB.300 SHM,2LT Jl.Rungkut Asri barat 34 Sby.3,850m Hub:081233355517

& Angsuran bisa diatur Daerah Krian dan Bangil Tersedia Rumah subsidi pemerintah Angs. 600 rb-an STOCK TERBATAS 00.08/10-07/11

Rumah 6x8 = 200 jt Tanah Kav 6x12

CASH & KREDIT

DP. 70Jt

Telp. 081 252 701 602 / 089 6570 32258

TANAH DIJUAL Tnh Dijual Sdh di Apit Rmh+Urukan,Ukr 5x12 Leter C,Hrg 162Jt Nego.Bulak Setro utara 2-A Sby (Kenjeran) Hub:081353008626 Tanah Gratis 20x20,Tambak Udang 10x20 Gresik dgn Menabung di koprasi kesra laba 9%/Thn 3x12 di sby H:8708227/WA 085649653702 Terbatas

Jual Tnh 5x9m Bogorami Timur /gg.2 Srt Petok D,Jln 3m Paving Hub:Bogarami Timur Gg.3 No.23 081334131608 Jual Tnh SHM Bangsal Mejoketo L.1960m2 BU Hrg.425Jt (Nego) Hub:082115066999081332224306

ALUMINIUM Class and stainless Kantor : Jl. Ry Simolowaru 159 Sby T. 031) 5965356 Gudang: Ry Tambak Medokan Ayu 68 Sby T.031-8783044 E-mail: amandabambang1@gmail.com

081332211135 WA / 087734111135 WA / 08153211115

38.18/09-18/10

38.23/09-12/10

C75 = 50.000 Eceran = 52.000 C65 = 45.000 Eceran = 47.000 Reng = 22.000 Eceran = 23.000

Metal Stat = 22.000

Hub: 0812 1780 0900

SIDOARJO RUMAH DIJUAL

41.24/09-23/10

38.7/10-06/11

J.Tnh SHM Split 5x20=75Jt,Ds. Sewaluh Balongbendo-Krian,RMh SHM 5x13=175Jt Sambung rejo-Sukodono Bisa di cicil 081231417020 / 081230782610 Dijual Rumah Perum Kedundung Indah Jl.Muria Iv Depan masjid Muria Hub: 081554223123

PASANG IKLAN PAS

38.30/008-30/09

081332224306 085101994897 083830506366 081330371927 LOWONGAN

ANEKA KEBUTUHAN

OTOMOTIF

Jl. Kali Kepiting Jaya 2/25 Sby

MENERIMA PESANAN : TOPI mulai Rp. 5.000 KAOS mulai Rp. 6.000,JAKET mulai Rp. 30.000,ALMAMATER Rp. 35.000,-

Dicari Sopir SIM A Lam:Jl.Raya Kalirungkut No.22-A Sby Dcr Karyawati Pijat Umur 20-35Th Hub:081241526620 / 0858.5388.0873

38.8/09-08/10

DAIHATSU KREDIT NEW DAIHATSU TERMURAH.Ayla DP3,9Jt. Xenia 13jt.Gak Ribet Pasti ACC.082231630005-085648744445553CA807 Di Jual pu espass»06 Warna Hitam(L) Kijang Innova V diesel th»2008,Warna Hitam Metalik,Tgn 1 (W-Sda) Hub:081235568583

- AGYA - AVANZA - YARIS- INNOVA - FORTUNER - SIENTA

PALING MURAH Gratis asuransi

WA 0812.3028.9288 79.28/09-26/10

T.120SS

DP.4 Jt-an

PICK UP L300

DP 11 Jt-an

ARSITEKTUR

• HONDA •

Wahyu Arsitektur Bangun baru renovasi murah & design segala rmh/Ruko Hub:081803801964/085101551964

Supra X TR»2010 Pjk Baru 8,5Jt.Nego Pacar Kembang 5/31 087703312224

• KAWASAKI • Jual Ninja 4tak 2010 Warna Merah Plat (S), Hub:0812.3570.5999

TOYOTA

MITSUBUSHI MOTOR

MOTOR CBR 250CC/Tiger»06(M)+Vixion»09(B)= 8.5Jt/Pulsar 200CC=8Jt/Mtc Kimco»08+»06 /RX100 Ors 100% Tlf Hp:0821.3198.3021

DP 17 Jt/Angs. 2.704.00

Promo Datsun DP.14Jt,Gratis VR,EM,C.Jok dll.(S&KB) Disc.Trbaik.085330049534(WA)

Allnew Avz»13Xenia»14/Freed»11 Pmk SptBr 142.5/109/152JtNg:7386039-0811351148

Gran Max 1.300 cc standart Gran Max 1.500 cc standart Gran Max 1.500 cc AC Nippon Denso (ND) Power Sterring

0822.4718.5701

HOTEL

INVESTASI hanya 50jt atau 75jt saja dapat 1 unit Rmh Type 36, Daerah Bangil & Krian segera hub: 082233323808 Adam

BIRO JASA

BIRO JODOH

Melayani Bor Sumur, Bor Setros,Bosr Arde/Grounding,Mesin/Manual.Hub:0857.318 6.7707/0821.3113.2269

Putri 31Th Cantik Menarik Kulit Bersih,Janda 1 Anak,Krja Swasta,Cari Suami Yg Jujur,Setia,Brtanggung jawab,Hanya yg serius Hub:0822.5790.1677

PANGGILAN NO STOP H:0852.3480.0270. Ahli Kulkas,AC,TV,Mesin Cuci.P.Air,Kipas Angin dll.Minggu Buka T:8281170

R4,BUS,TRUCK,TRONTON Menerima Pinjaman Dana Jaminan BPKB, Proses Cepat, Bunga Ringan

Hadi 50 Tahun Mencari teman curhat janda/wanita bebas Umur,Suku Dll.Yang penting nyambung SMS 0857.4870.8420

LOWONGAN CARI Tenaga Beby Sitter Pendidikan Gratis Pengalaman & yg belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

78.17/09-27/10

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

* * * * *

Rumah mau dilelang BANK Terjerat Rentenir Kredit Macet Kredit ditolak Bank Terjerat dana Talangan

Jln.Taruna No.7 Wage Taman Sidoarjo

AYLA DP 12 Jt XENIA DP 15 Jt

031-8549567-081230911115

Dijamin - Harga terbaik - Kredit pasti OK - Proses cepat - Tanpa Ribet (data dijemput)

Dengan hanya Rp. 250.000,- Anda mendapatkan Sulusinya

SENDY 082232446706 5F9DBF51 38.27/10-26/10

79.06/09-05/10

38.17.09-16/10

38.16/09-15/10

ELEKTRONIK DICARI HARGA TINGGI BUKTIKAN!!! Cari / beli TV,LCD,LED dll T:0851.0011.0415 / 0812.3594.962 (sampai malam) AC...AC...DINGIN!!! Berkwalitas,AC Split Scond=1 Juta (05-3/4-1PK-2PK) 350 Watt.08 5100995098-0315012481 Persewaan AC.

JAMINAN BPKB Mobil dan Motor Proses Cepat 1 hari Kerja Tanpa BI CHECKING BISA TOKE OVER Hub: 085105704999- 087851395999

Cari tenaga baby sitter pendidikan Gratis pengalaman & yang belum langsung kerja Hub:085748274556-087853385009082257663447

BUTUH CEPAT u/ Kantor/ PT 75 Orang P & W * Min SMP,SMU/K-S2 U/Bagian : * Pengalaman tdk diutamakan - ADM,ACC,KEU,HRD, (Bukan Sales) * Kerja Minggu ini - Gudang, Pack, Umum PENGHASILAN : 3,8 - 5 JT + BONUS+Dll. TLP/SMS DATA Hub: 0857.3321.6221

ELEKTRONIK MEBEL LAPTOP HP. DLL

( Bpk. Raffty HRD Personalia) 38.01/10-01/11 38.06/09 05/10

AYLA DP. 10 Jt Angs. 2.021.000 AYLA DP. 6 JT Angs. 2.486.000 Sigra DP. 15 Jt Angs. 2.806.000 Xenia 1300cc DP 15 Jt Angs. 4.434.000

- Bunga Termurah - Bisa Cari Unit Sendiri - DPRendah - Angsuran Ringan

PROMO DP Minim

- Syarat Mudah & Fleksibel - Instan Approval - Unit 2005- Up - Tenor 5 Thn

Pick Up DP. 8 Jt, Teris DP 16 Jt, Luxio DP 26 Jt, GranMax D DP 22 Jt, Sirion dP. 30 Jt Proses Cepat & mudah DP. Ringan

0822.3344.0990 /0851.0142.2950

38.Kms-mgg) 2/08-14/10

CV.TOP Ahli pendinginan AC Split Cuci 30 ,Freon 50,Bonkar/Pasang 100,Ahli Kipas,Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispenser, P.Air,TV,DVD dll J/B.AC Bekas Kjrn:0315150.3333 Rkt,0851.0304.0303,Myjnd 03151503332

Divisi: Pabrik,Sec, Ad, Gdng P/W usia: 17-45 thn (Pensiunan) Min: SMP,SMA/Sederajat, D3, S1 Tidak Mengutamakan Pengalaman Status Tetap, bukan Kontrak Bukan Aoutcorsing/Penyalur ANDA MINAT HUB/SMS DATA DIRI (Nama,Alamat,Pendidikan,Usia)

Hub: Bpk. Budi Iswanto (Personalia HRD) Hp. 081335586439 38.21/09-21/10

79.27/09-26/10

FASDHU Mengatasi berbagai Macam Keluhan Stroke,Diabet,Jantung Koroner ,Lemah Syahwat,Gagal Ginjal,Dll.Hub:0812 3355 7839

Fran New Massage Lelaki Jantan,Body Fitnes Ok Punya H:0838.3053.4869

41.TM09/09-15/10

00.30/09-7/10

00.1/10-7/10

JASA KILAT,PUTUS NYAMBUNG ASMARA & PERSELINGKUHAN PIL/WIL/PACAR,Juga Aura Pemikat & Penglaris,Praktek Pakis & Dupas.Hub:(Abah To) Hp:0812.303.9275 / 0858.5297.7996 SPESIALIS JASA PELET @ PENGASIHAN Tentang Pacar,Pil/Wil,Jodoh,Kerjaan,Bisnis, Jabatan Hub:Gus Stiawan Jl.Pakis 51 Sby Hp:0822.4505.3532/0877.5165.5543 GENDAM ASMARA,Solusi Perselingkuhan, Taklukan Pacar,Hub:0812.9369.9917.Klik:W WW.kirandulawe.com

Hilang Petok D.10897/K Persil I kls.S1,Luas 41m2.A/n.Haji Rahman.Bagi yang Mene mukan atau Mengetahui Hub:0821.4487.8488

00.5/10-11/10

LAMONGAN KEHILANGAN

JOY Muscle Massage+++ untuk panggilan 24 Jam Go Hub:085102165650

Hilang STNK SPD mtr S-3548-JB,Nk:MH1K EVA1XBK360331.Ns:KEVAE1357593 An.AMIRIN.D/a:RT/RW:009/002.Ds.Kedungr ejo.Kec.Modo.Kab.Lamongan

Jam: 07.00 s/d 21.00

Levino Atletis Massage Melayani Pria / Pasutri Ditempat/Dipanggil 085735560502 Room BerAC,

38.4/10-04/11

38.4/10-3/11

38.27/09-26/10

00.30/09-29/10

Hilang stnk spd mtr S-4425-LC.Nk:mh1jf811 bk292219.Ns:jf81e1291335.An.wiwit Wulandari.D/a:Kusuma bangsa Rt.03 Rw.07 Kel.tumenggungan kec/kab.lamongan

Bersih,Pemijat Ramah Jl.Raya Sukomanunggal Jaya Komp Ruko Satelit Town Square D18

HP. 081254557089

0812.2149.1114

38.29/09-28/10

00.06/09-05/10

41.09/09-15/10

38.29/09-29/10

79.20/09-19/10

3807/09-06/10

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

40.08/09-13/10

-

40.7/09-6/10

38.2/09-1/10

38.16/09-15/10

PARANORMAL - PENGOBATAN

Membesihkan racun (tanpa operasi) bisa awet muda, penyakit apapun seluruh tubuh, migrain, kencing manis, lemah syahwat, stroke, jantung lemah, asam lambung, hernia, prostat, liver dll. Pria ,Wanita,Bayi

79.18/09-18/10

ATASI TERLAMBAT BULAN JOSS... PASTI LUNTUR Harga terjangkau

* VIAGRA USA/CIALIS * VAKUM PENIS/K.SILIKON * PROCOMIL /PERANGSANG * PENIS GETAR / MANUAL * PENIS MUTIARA GOYANG * PENIS MAJU-MUNDUR

* PENIS IKAT PINGGANG * VAGINA GOYANG SUARA * VAGINA GETAR/CENTER * CREAM /VAKUM PAYUDARA * PELANGSING /PENGGEMUK * CROW-UP PENINGGI BADAN

41.18/08-27/09

Perum Griya Karya Sedati Permai (GKSP) Blok BA No.1 RT 29 Sedati dekat Juanda

41.8/09-9/10

Pertama dan satu-2nya kopi nikmat dengan sejuta manfaat untuk pengobatan, Asam urat, darah tinggi, kencing manis, asam lambung dll. (BPOM, Halal MUI)

Hilang stnk spd mtr S-6982-LW.Nk:MH31P A002DK249227.Ns:1PA248412.An.Nurnaima h.D/a;Blimbing kec.paciran.kab.lamongan Hilang stnk spd mtr S-3333-KN.Nk:MH1KC 12188K084624.Ns:KC12E1084927.An.Agus S.D/a:kel.banjarmendalan.kec/kab.lamongan

JOMBANG KEHILANGAN HIL STNK S-3983-ZA A/N SUKARSIH D/A DSN KEDUNG PANDAN RT.01/03 DS. PANDANBLOLE PLOSO JBG

41.14/09-13/10 41.14/09-14/10

40.23/09-22/10

HIL STNK S-6133-YR A/N RETNA DWI NOVITASARI D/A JL.MADURA 43 RT.02/08 JOMBATAN JBG

38.25/09-24/10

EXSCUTIVE CLASS SURABAYA

KEDIRI

Totok Kejantanan pria, massage, lulur, totok wajah, bod scrub, (cantik,semok, arab, montok) NO SMS

KEHILANGAN 00.14/09-13/10 41.6/09-12/10

38.21/09-20/10

38. 21/9-20/10

41.3/08-31/09

Hilang Stnk Ag 5966 d, supriyadi, kandangan kdr

Diadakan pelatihan aji tapak sesontengan penyembuhan kilat tanpa obat budaya BaliWarisan leluhur nusantara sembuh dengan sentuhan +Ucapan yg niat dan tulus mengaktifkan DNA+ Darah+Organ dalam + Sel+Otot+daging +syaraf +tulang pulih seperti sedia kala

Mengobati Hernia Tanpa Operasi. Cocok dipakai olahragawan & Pekerja Berat untuk Pencegahan. Baik digunakan sebelum/sesudah operasi !! Sedia Obat Paasutri & Alat Bantu P/W

HUB: ZHU FU SHOP

Pendaftaran SMS WA 082232205324 (Tyagraj)

082244452417 / 085784699917 38.06/10-06/11

Hilang STNK spd mtr S-5367-MD.Nk:MH1JF J113EK071361.Ns:JFJ1E1072191.An.SUHA RDI.D/a:RT.002/Rw.003.Dsn.Kleco.Ds.Wata ngpanjang.Kec.Karangbinangun.Kab.Lmg Hilang stnk spd mtr S-5779-LC.Nk:MH3509 204BJ389177.Ns:5D91389250.An.Kasi.D/a:S elorejo kec.sambeng kab.lamongan.

41TM.1/09-8/10

38.29/09-29/10

Hilang Stnk spd mtr S-6927-LK,Nk:MH1JFC 116CK116057,Ns:JFC1E1113213,An.NUZUL UL ISLAMIYAH,D/a:PRAMBON.RT.2/RW.8.D S.BRENGKOK.KEC.BRONDONG KAB.LMG Hilang stnk spd mtr S-3075-LR,Nk:MH1JbE1 15DK567263,Ns:JBE1E1553231,An.MUKRA M,D/a:FLAMBOYAN.RT.2/RW.2.DS.MOROP ELANG KEC.BABAT.KAB.LMG

Blesteran Cainese, Sexy, Cantik, Full Service, No. Asisten

WIL. HOTEL SBY

38.10-09-09/10

Ilmu/Ajian ≈Lampai Lumpuh∆ Kelebihan Ilmu Ini Sehebat Apapun Ilmu Lawan Hanya dgn Ditatap lumpuh lunglai & Seampuh Apapun Senjata Lawan akan tawar.Minat Hub:083831056189

KEHILANGAN

Putra Massage++++ Siap Dipanggil / Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

PARANORMAL AHLI RAMAL KARTU CKI,JITU BISA BACA NASIB,RMH TANGGA,JODOH,BISNIS,DLL. DTNG LANGSUNG KE IBU RINA! JL.KEDUNGSARI MASUK SAMPING KANAN GIANT SURABAYAN 3/34 T.0315490592/081229729706 (Tidak terima SMS)

38.20/09-19/10

Hilang STNK Nopol S-4025-ZH Siti Mukolifah Jl.Bajang RW 07 RT 06 Ds. Karanglo Kec. Mojowarno Jombang

Cantik-Putih-Sexy-Indo China

Ditempat 24 Jam u/ Info Call 085101165543

PENGOBATAN Djoko LELONO Ningrat Mengobati jantung kor oner,Mata,Urat kecepit dll.Juga Mandi membuang sial dan Ruwatan.Hub: 081357505056.

(031) 5611001/8665686/70922999

Hilang STNK Motor honda Th»2016 Nopol:L6759-XL.A/n.Usman Ali.Jl.Girilaya 6/2 Sby

Melayani Massage Wanita Hub:Agus 081232967744

Putra Massage++++ Siap Dipanggil /

41.24/09-23/10

Hilang STNK Mobil Mits (MB BUS) 4x2MT. Th»2015 Wrn.Biru L-7765-N A/n.Yayasan Yohanes Gabriel,D/a.Jl.Dinoyo 42 sby

Bu Janda Sintal Jawa Manis Lembut Keibuan Massage Call To Hotel : 087.853.894.305

Pijat Lulur Scrab bisa Dipanggil 24Jam Hub:Wawan 0858.0694.4771 Hrg 85 Ribu

5920876 / 085100127996 / 081242974292

Hilang BPKB Asli L-5661-LB Spd Mtr Suzuki Arasi FH 125 D.No.BPKB:H05042509 Th»2006.A/n.Naufal Karim No.Hp:0812 7220 7064

SERVICE

THERAPYS KEBUGARAN

RADOO Putih,Tinggi,Bersih,Atletis,Body Fitnes buat Wanita & Pasutri Hub:0856.0731.1278

38.20/09-19/10

38.18/09-17/10

79.07/10-06/11

TOMMY MASSAGE KHUSUS Wanita & Pasutri,Prifasi,Terjamin,Ramah & Bersih Call To Hotel / Apartemen Hub:085.931.242.475

Galaxi Bumi Permai N2/6 Surabaya

Di butuhkan Wanita Umur 21Th-25Th.Untuk Club Malam.Penampilan menarik Fas Mees Hub:0822.3468.0095

38.27/08-27/09

Pijat Capek∆ + Bekam Kering Buat Wanita 24Jam H:Didit Tlp / WA 088217696764 -NO SEX-

(031)5922404 - (031)3893066 (031)8782440 - (031)3893077 08123509409

Perusahaan Resmi+Terdaftar

00.27/09-26/10

2/08-2/10

IBU MIRA AHLI Massage Urat Bisa Lulur/Masker Scrap Jamu Bisa Panggil Hub:0823.3722.3816

CV.Mitra Sedot WC (031)8791356 (031) 8712042,085102466960-085733563184 (24 Jam Hari Minggu/Besar) ada diskon seluruh sby

Jl. Kenjeran V/20 T: 081231492036

AYLA DP 9 Jt-an XENIA DP 19 Jt SIGRA DP 19 Jt

Tradisional Full Body Massage Untuk pegal dan capek Khusus Panggilan 60rb Hub:Farhan-081233448794

SEDOT WC Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot Wc,Borongan,Kenjeran 0315150.3330/Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani 79.01/10-01/11

CASH BACK UNTUK PEMBELIAN HANYA BULAN INI !!!

AVANZA DP. 15 Jt AGYA DP. 14 Jt CALYA DP. 19 Jt CEPAT INNOVA DP. 45 Jt PROSES & MUDA FORTUNER DP. 80 Jt Hub: 0812.3311.1938 SIENTA DP. 24 Jt WA : 0812.3311.1938

Di Cari Sgr pegawai wanita utk Rumah makan bs bungkus nasi.Hub:0821.4053.1245

Mlm tabungan syariah resm ojk apli 4 jt 1 thn 30 jt uztd yusuf mansur hub 085606663483

HUB: PUTUT 082230960620 / 087854480258

Harga Nego, Proses dibantu

ORCHID GUEST HOUSE Jl.Bongkaran 49 Sby Tlp.3550211 Room Rate Rp.180.000/Malam. Rp.100.000/6 Jam

RUPA-RUPA MENERIMA PEMBIAYAAN KENDARAAN

00.27/08-26/09

Hub: 0821.6109.9950 / 0851.0027.5717

Pinjaman Tanpa Jaminan untuk karyawan PT/CVGuru/PNS.Max25Jt Syarat:Fc KTP KK & Sk Penghasilan Asli Stempel Kntr Hub:Indah 085730363389

• YAMAHA •

PU DP. 9 jt XENIA 1.3 DP. 8,5 jt AYLA DP. 11 jt G.Max DP. 19 jt

79.18/09-18/10

: DP 9 Jt : DP 17 Jt : DP 11 Jt : DP 19 Jt

BANK

Jual Spd Motor byson 2012 Warna Putih Plat (W) Hub:0812.3570.5999

WA. 0857.3607.0979 00.27/09-26/10

Informasi Hubungi 082139577575-085101177660

PU XENIA 1.3 AYLA G. MAX

INVESTASI

SURABAYA

RUPA-RUPA MOBIL

MOBIL

Candi Lontar Kulon 45M Surabaya 38.21/09-21/10

38.06/10-06/11

20/09-19/10

38.23/09-22/10

38.08/10-08/11


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 16

PROBOLINGGO MELIPUTI WILAYAH KOTA/KABUPATEN PROBOLINGGO. KABIRO: Nur Wahyudi. WARTAWAN: Richard De Nre, Happy Lailatuansyah, M. Hisbullah Huda, Yusron Fuadi

Tiga Kasat Polresta Pindah Tugas Probolinggo, Memorandum Penyegaran jabatan di lingkungan kerja merupakan hal yang biasa dilakukan. Demikian pula di lembaga kepolisian. Demi peningkatan kinerja dan mengembangkan tugas dan tanggung jawabnya, 3 kasat di Polresta Probolinggo, dimutasi. Sertijab ditandai dengan digelarnya sumpah dan serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolres Probolinggo Kota, Jum’at (7/10) sekitar pukul 08.00 Wib. AKP. Sumi Andana yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatresnarkoba, dipromosikan menjadi Kasatreskrim Polres Trenggalek. Posisinya di Polres Probolinggo Kota akan diisi AKP. Dodik Wibowo. Selanjutnya, Kasatreskrim AKP Trisno Nugroho dipromosikan menjadi Kasatreskrim Polres Nganjuk digantikan oleh AKP Suwancono. Sementara AKP Amirul Hakim bergeser menjadi Kasatlantas Polres Kota Kediri yang sebelumnya menjabat Kasatsabhara digantikan AKP Hermawan Tjahyono. Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Hando Wibowo menegaskan, sertijab tersebut diharapkan semakin memacu semangat kerja setiap anggota kepolisian di mana pun berada. “Saya minta pejabat baru yang bertugas ke Polres Probolinggo Kota terus meningkatkan prestasi kerja pejabat lama, kalau tidak ada peningkatan percuma sekali mutasi ini dilakukan,” tegasnya. Dikatakan, sertijab yang dilakukan ini merupakan realisasi kebijakan pimpinan untuk melakukan pembinaan karier pejabat yang bersangkutan. Mutasi atau pergantian jabatan dalam tubuh organisasi Polri merupakan hal yang wajar, sesuai tuntutan kebutuhan organisasi. “Hal ini juga untuk menjaga kesinambungan gerak langkah dan mekanisme kerja yang semakin berat, khususnya dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman masyarakat,” ucap AKBP. Hando Wibowo. Proses suatu mutasi jabatan, lanjut Hando, tidak terjadi begitu saja tanpa kerja keras dan prestasi kerja yang baik. Oleh sebab itu, promosi jabatan yang diberikan pimpinan sebagai suatu kepercayaan dan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik dalam bertugas. “Seluruh perwira yang sebelumnya bertugas meninggalkan jejak prestasi yang baik selama menjabat,” paparnya.(mhd)

Kapolresta Probolinggo AKBP Hando Wibowo melakukan sertijab kepada tiga perwira Polres Probolinggo Kota yang baru.

Alat Pemantau Erupsi Bromo Hilang Probolinggo, Memorandum Gunung Bromo masih terus bergejolak. Aktivitas erupsi di gunung yang terletak di Kabupaten Probolinggo ini, belum menunjukkan penurunan sejak statusnya ditetapkan siaga oleh PVMBG pada Senin (26/9) lalu. Namun sayangnya saat aktivitas vulkanik masih tinggi, alat pemantau Gunung Bromo justru hilang. “Peralatan pemantauan aktivitas Gunung Bromo milik PVMBG yang dipasang di Lautan Pasir, Dusun Cemorolawang Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo hilang pada Minggu (18/9/2016) sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (7/10). Menurut Sutopo, alat tersebut diletakkan di dalam box beton ukuran 1,5 x 2 meter dalam keadaan terkunci dan dilindungi pagar. Beberapa alat yang hilang adalah logger tiltmeter ts4200, POE, switch hub 8 port, regular solar panel, moxa serial to utp converter, looger gas sensor CO2, antena broadband, dan DC to DC converter. Hilangnya alat pemantau ini sangat berdampak pada keakuratan pemantauan Gunung Bromo. Proses pemantauan menggunakan metode deformasi dan geokimia tidak dapat dilakukan. “Tingkat ketelitian pemantauan Gunung Bromo menjadi berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya,” kata Sutopo. Kepala PVMBG telah melaporkan hilangnya unit peralatan pemantauan Gunung Bromo itu kepada Kepala BNPB, Gubernur Jawa Timur dan Bupati Probolinggo. Menurut Sutopo, kejadian serupa pernah terjadi di beberapa daerah, baik alat pendeteksi banjir, longsor, tsunami, aktivitas vulkanik gunungapi dan lainnya. (*/bai)

Razia kos-kosan mencari pengikut Dimas Kanjeng

Tim Gabungan Razia Rumah Indekos, Cari Pengikut Dimas Kanjeng Pemkot Probolinggo Gelar Gebyar Sadar Pajak

Probolinggo, Memorandum Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP, serta aparat Kecamatan Kraksaan Probolinggo, Jumat (7/10) pagi, merazia sejumlah rumah yang disinyalir menjadi tempat sementara para pengikut padepokan Dimas Kanjeng. Dalam razia itu, petugas menemukan 2 orang pengikut asal Cianjur dan Kalimantan. Salah satu rumah yang Identitas kedua pengikut didatangi petugas, milik Su- itu, kemudian didata dan harti, di Kelurahan Semam- rencananya, pemilik rumah pir, Kraksaan. Dari rumah akan diberi pembinaan. KeSuharti, petugas mendapati hadiran aparat gabungan dua orang pengikut, yakni itu, mengundang perhaDadan Hamdani asal Cian- tian warga sekitar. Mereka jur, dan seorang pengikut berkerumun di depan rumah perempuan asal kalimantan, Suharti, karena penasaran Asminiati. Untuk memas- ingin mengetahui dua orang tikan identitasnya, petugas pengikut yang berada di ruminta kartu tanda penduduk mah tersebut. dan kartu keluarga pengikut. Disinyalir, masih banyak “Mereka itu hanya numpang, pengikut padepokan asal tidak tinggal lama di sini,” luar daerah, yang menetap elak Suharti. di sejumlah wilayah seki-

tar padepokan, seperti di wilayah Kecamatan Gading, Krejengan, Kraksaan, dan Maron. Camat Kraksaan, Sugeng Wiyanto mengatakan, pihaknya hanya berupaya menjaga kondusifitas lingkungan s ekit ar. S ebab, fenomena padepokan Taat Pribadi ini diperkirakan meluas hingga ke beberapa wilayah kecamatan terdekat. Guna mengantisipasi tindak yang tidak diinginkan, pihaknya kemudian melakukan penyisiran seperti yang dilakukan pada Jumat pagi. “Kam i g an d e ng s e mu a kalangan, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas,” pungkasnya. (py)

Tiga Pembunuh Ismail-Gani Masih Buron TIGA orang kepercayaan Dimas Taat yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Ismail dan Abdul Gani, masih buron. Ketika tersangka yang kini masuk DPO (daftar pencarian orang) itu, Erik Yuliga asal Kediri, Boiran, Anis Purwanto. Sedang satu tersangka yang sebelumnya juga buron, Muriat, Kamis (6/10) malam, menyerahkan diri ke Ditreskrimum Polda Jatim. Dari informasi yang berhasil dihimpun Memorandum, tersangka Muriat datang ke Polda Jatim diantar anak angkatnya, dan langsung dibawa ke ruang Subdit Jatanras, untuk menjalani pemeriksaan. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono tak menampik tentang kabar tersebut. “Memang betul, satu tersangka menyerahkan diri ke polda Jatim. Tersangka diantar orang yang mengaku anak angkatnya,” katanya. Dengan demikian, masih ada tiga tersangka lain yang masih berstatus DPO yang masih buron. Namun polisi telah mengantongi keberadaannya. “Mudah-mudahan

dalam waktu dekat bisa kami amankan,” sambung Argo. Selama pelariannya, Muriat, yang berasal dari Kediri ini diketahui selalu berpindah - pindah tempat. Terakhir, bersembunyi di rumah anaknya di Madiun. Ia menyerahkan diri lantaran mengaku tidurnya tidak tenang. Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifudin mengungkapkan, DPO yang menyerahkan diri ke Polda tersebut, semula berniat menyerahkan diri ke Polres Probolinggo. “Awalnya begitu, tapi kami arahkan ke Polda langsung, karena ini juga ditangani Polda Jatim,” katanya. Kapolres Arman meminta kepada DPO yang masih buron saat ini untuk segera menyerahkan diri kepada Polres Probolinggo maupun ke polda. Jika tidak, petugas akan bertindak tegas. Tersangka Muriyat Subianto dalam aksi pembunuhan Abdul Gani mempunyai peran dari awal hingga pembunuhan. Termasuk mengajak tersangka lain untuk menghabisi korban. Tidak sampai disitu, tersangka ini juga berperan menjadi sopir. (py)

Walikota Hj. Rukmini memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang telah berpar-

Probolinggo, memorandum Dalam kerangka pemerintahan yang baik (Good Governance) guna mencapai tujuan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat, diperlukan sinergi yang harmonis antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. “Dukungan dan partisipasi dari pelaku pembangunan (Stakeholder) dalam pembangunan kepada pemerintah akan menciptakan situasi yang kondusif dalam percepatan pencapaian tujuan pembangunan,” kata Walikota Hj. Rukmini, dalam acara “Gebyar Sadar Pajak tahun 2016” di Puri Manggala Bhakti, Kantor Walikota.. Walikota Hj. Rukmini mengatakan, partisipasi tersebut dapat berupa sumbangsih pemikiran, ide dan saran atas solusi terhadap berbagai masalah pembangunan. Selain itu dukungan dari pihak swasta dan masyarkat dapat juga berupa dana dalam bentuk pajak yang dibayarkan kepada pemerintah. “Pajak merupakan kontribusi wajib bagi rakyat kepada negara yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan dipergunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” tegasnya. Demikian juga, pajak dipungut pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah daerah menurut jenisnya, berdasarkan UU Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Untuk pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah ada 11 jenis pajak. “Sesuai dengan potensi dan kondisi Kota Probolinggo berdasarkan Perda Nomor 2 tahu 2011 tentang pajak daerah, pemerintah Kota Probolinggo memungut 9 jenis pajak,” ucap Walikota Hj. Rukmini. 9 Jenis pajak, lanjut Walikota Hj. Rukmini, yang dipungut Pemkot Probolinggo meliputi pajak hotel, parkir, restauran, hiburan, reklame, air tanah, penerangan jalan, parkir, pajak bumi dan bangunan (PBB), serta bea

perolehan hak atas tanah dan bangunan. “Penerimaan daerah melalui pajak daerah dalam tiap tahyunnya cenderung meningkat. Tahun 2014 sebesar Rp.20.546.500.000, 2015 sebesar Rp.21.298.000.000, dan 2016 sebesar Rp. 24.757.700.000. Sementara penerimaan pajak daerah sampai bulan Agustus 2016 terealisasi sebesar Rp.21.400.693.374,” imbuhnya. Sampai akhir tahun ini target penerimaan pajak akan tercapai karena didukung oleh masyarakat Kota Probolinggo yang semakin sadar dan taat akan kewajiban membayar pajak. “Dimasa yang akan datang saya berharap kontribusi dari pajak daerah akan semakin meningkat,” pinta Walikota Hj. Rukmini. Lebih lanjut, Walikota Hj. Rukmini, mengatakan, pajak daerah sebagai salah satu sumber penerimaan daerah tidak hanya berperan dalam penerimaan pendapatan daerah untuk pembiayaan pembangunan yang digunakan untuk membiayai proses pemeritahan. Di sisi lain, pajak juga memiliki peran dalam rediistribusi pendapatan yang digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum dan pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur stabilitas ekonomi daerah. “Begitu pentingnya peran pajak dalam pembangunan daerah maka, Pemkot Probolinggo menyelenggarakan “Gebyar Sadar Pajak”. Dimana kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” harapnya. Sebagai bentuk apresiasi Pemkot probolinggo memberikan piagam reward atau penghargaan kepada wajib pajak yang telah berkomitmen terhadap pembayaran pajak. Pemberian penghargaan diberikan kepada wajib pajak yang telah berpartisipasi aktif dalam membayar pajak daerah yang tepat waktu, tidak ada tunggakan, tertib pelaporan administrasi serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD). “ Saya berharap dengan adanya pemberian reward atau penghargaan ini dapat meningkatkan partsisipasi, motivasi dan kedisiplinan para pelaku usaha untuk senantiasa membayar pajak sesuai dengan pendapatannya dan dibayarkan sebelum jauth tempo,” papar Walikota Hj. Rukmini. (adv/mhd).

BLH Kota Ajari Warga Kanigaran Kelola Sampah Probolinggo, Memorandum Seratus warga dari enam RT di lingkungan RW 14 Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, mendapat sosialiasi penguatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, Kamis (6/10). Acara ini difasilitasi Unit Pelaksana Teknis Penanganan Sampah dan Limbah (UPT PSL), Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo Peserta sosialisasi yang didominasi ibu-ibu tersebut, sangat antusias mendengarkan pelajaran tata cara mengolah sampah dan limbah melalui pendirian bank sampah dari Kepala UPT. PSL BLH Kota Probolinggo dan Paguyuban Peduli Sampah ( Papesa), Kelurahan Sumbertaman. “Masalah sampah bukan permasalahan yang bisa dibiarkan begitu saja. Diperlukan tindakan nyata dan kerjasama setiap lapisan masyarakat dan bank sampah bisa menjadi solusinya,” ujar Kepala UPT.PSL, Neli. Neli mengatakan, timbunan sampah yang terus menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatan lingkunga. Selain itu, juga bisa menimbulkan berbagai penyakit. Apalagi, sampah rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar. Akibatnya, tempat pembuangan akhir (TPA) yang tersedia tidak bisa menampung sampah yang terus menerus dihasilkan masyarakat. Karena itu, masyarakat harus mulai bertindak untuk mengurangi sampah. “Penanganan masalah sampah harus dimulai dari sumbernya. Bank sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah,” tandasnya. Mantan Lurah Sukabumi ini, mengatakan, sistem bank sampah terfokus kepada hal yang berorientasi pada manusia, sistem yang terstandarisasi dan pengembangan berkelanjutan bisa menjadi solusinya. “Membentuk bank sampah dengan cara pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya yang dilakukan sejak dari sumbernya (rumah tangga), tiap rumah memiliki sarana untuk mengumpulkan sampah kering terpilah, menyediakan pengurus bank sampah, membuat kesepakatan jadwal penjualan, sistem administrasi, dan

Ratusan warga RW 14 Kelurahan Kanigaran antusias mengikuti sosialisasi pengelolaan sampah melalui pendirian bank sampah.

emiliki pengepul dengan jadwal pengambilan rutin,” ucap Neli. Lebih lanjut, Neli, menambahkan, dengan diadakannya sosialisasi mengenai bank sampah yang disertai dengan edukasi mengenai pemilahan sampah, diharapkan masyarakat bisa ikut bergabung menjadi nasabah serta ikut membantu menjaga lingkungan. “Nah, dengan adanya bank sampah, pengelolaan sampah bisa menjadi lebih positif dan bahkan menguntungkan untuk hidup lebih baik dan demi masa depan yang lebih baik,” imbuhnya. Terpisah, Ketua Papesa Kelurahan Sumbertaman, Ririn Trikortikawati, mengatakan, peningkatan jumlah sampah yang tidak diikuti oleh perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah mengakibatkan permasalahan sampah menjadi komplek, antara lain sampah tidak terangkut dan terjadi

pembuangan sampah liar, sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit, kota kotor, bau tidak sedap, mengurangi daya tampung sungai dan lain-lain. “Masalah sampah mutlak harus ditangani secara bersamasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dan komitmen bersama menuju perubahan sikap, perilaku dan etika yang berbudaya lingkungan,” tegasnya. Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pemrosesan akhir (TPA) melalui pendirian bank sampah untuk mengurangi dampak lingkungan. “Dalam Bank Sampah, kami melakukan sistem pengelolaan sampah secara kolektif dengan prinsip daur ulang yang berbasis

komunitas. Seluruh kegiatan bank sampah dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat di sekitar bank sampah,” tutur Ririn Trikortikawati. Selain itu, lanjut Ririn, bank sampah ini juga terdapat edukasi pemahaman dan sistem yang telah terstandardisasi demi keberlangsungan dan kemandirian bank sampah tersebut di masa yang akan datang. Dengan sistem yang terstandarisasi dengan baik serta peran aktif masyarakat, bank sampah dapat membantu terbentuknya tatanan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik bagi masyarakat. “Kegiatan banks sampah turut meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota dari hasil daur ulang sampah sehingga mereka menjadi lebih mandiri dan kreatif,” paparnya. (adv/mhd)


SABTU LEGI , 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 17

JEMBER RAYA-LUMAJANG KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Edi Winarko, Ulum Subekti, Rifai, Marjuni, Yuyun NW. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Jember Masuk Kategori Daerah Rawan Bencana Jember, Memorandum Kabupaten Jember masuk urutan ke 135 skala nasional daerah berpotensi atau rawan bencana, utamanya memasuki musim penghujan seperti dalam beberapa bulan terakhir ini. Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, mengatakan, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (Anev) yang dilakukan bersama sejumlah stakeholder, Kabupaten Jember memiliki banyak potensi bencana seperti tanah longsor, tsunami, banjir rob (pengaruh iklim), angin puting beliung, serta beberapa bencana alam lainnya. "Kita masuk urutan ke 135 secara nasional, karena struktur alam Kabupaten Jember memang ada pegunungan, laut, serta dataran luas yang bisa memicu terjadinya bencana ketika iklim atau cuaca buruk",terang Heru Widagdo, Jum'at (7/10). "Meski demikian, kita mampu menekan bencana yang berasal dari ulah manusia itu sendiri dengan cara memberikan pemahaman dan sosialisasi mitigasi bencana secara berkala kepada masyarakat," imbuhnya. Guna meminimalisasi jumlah korban jiwa ketika terjadi bencana alam, BPBD Jember mengoptimalkan peran relawan serta tim tanggap darurat yang tersebar di beberapa kecamatan rawan bencana alam dengan peralatan lengkap. "Kita memiliki sekitar 300 relawan serta tim tanggap bencana yang telah tersebar di beberapa kecamatan, agar peran BPBD Jember dalam hal penanganan bencana lebih optimal", pungkas Heru. ()

Untuk melindungi pasar tradisional Pemkab Jember tidak menerbitkan izin baru untuk toko modern.

Pemkab Jember Tidak Terbitkan Izin Baru Toko Modern Jember, Memorandum Pemkab Jember tidak menerbitkan izin baru untuk toko modern berjaringan seperti Alfamart dan Indomaret karena jumlah toko tersebut sudah menjamur di Jember. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Jember, Agus Nur Abadi mengatakan, kebijakan tersebut sudah dicanangkan oleh Bupati Jember Faida sesuai dengan komitmen 22 janji kerjanya."Sehingga kami juga melaksanakan dengan tidak menerbitkan izin baru toko modern berjaringan itu,"ujarnya. Menurut dia, kebijakan penghentian izin baru toko modern berjaringan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pasar tradisional untuk lebih berkembang. Sebab keberadaan toko modern berjaringan yang ada saat ini dinilai sudah terlalu banyak."Toko modern berjaringan juga perlu ditata dengan baik, sehingga keberadaannya tidak mengancam keberlangsungan toko dan pasar tradisional di Jember," tuturnya. Data di Disperindag dan ESDM Jember tercatat jumlah toko modern berjaringan seperti Alfamart sebanyak 131 toko dan Indomaret 157 toko yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember. Ketua Komisi B DPRD Jember, Bukri mengatakan, DPRD Jember sudah membuat rancangan peraturan daerah inisiatif terkait dengan pengaturan toko modern berjaringan yang jumlahnya sudah terlalu banyak di Jember."Kami setuju dengan tidak diterbitkan izin baru bagi pendirian toko modern berjaringan karena selama ini jarak antara toko modern berjaringan dengan yang satunya sangat dekat. Bahkan toko modern juga berdekatan dengan pasar tradisional," tuturnya. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, DPRD Jember pernah berinisiatif membuat perda perlindungan pasar tradisional dan penataan pasar modern yang mengatur tentang jarak antar toko modern, jarak toko modern berjaringan dengan pasar tradisional, jumlah maksimal toko modern berjaringan di tiap kecamatan, serta pembatasan jam operasional. "Saat itu Bupati MZA Djalal tidak menyetujui rancangan perda tersebut, sehingga gagal disahkan. Saat ini perda itu akan diajukan kembali sebagai perda inisiatif DPRD kepada Bupati Faida untuk disahkan sebagai perda," katanya. Sebelumnya Branch Manager Alfamart wilayah Tapalkuda Anang Sani Setiawan saat melakukan pertemuan dengan Bupati Jember beberapa waktu lalu mengaku siap menerima keputusan Bupati Jember tersebut. "Kami akan mengikuti ketentuan baru yang ditetapkan oleh Pemkab Jember itu," katanya. (ant)

Sat Lantas sedang mengevakuasi sopir truk, Sopir truk dikeluarkan dari ruang kemudi dan Kondisi sopir ketika dibawa ambulan

Dua Truk Tabrakan, Masuk Jurang, 1 Tewas Lumajang, Memorandum Truk nopol L 9254 UY muat pasir Lumajang bertabrakan dengan truk muatan barang nopol P 9122 ML di jalan raya Desa/Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang, Kamis (5/10) malam. Kedua truk masuk jurang sedalam 7 meter, dan salah satu sopir truk tewas di lokasi. Supir tronton, Yeru Dwi Nurcahyono (53), warga Jalan Brigjen Katamso RT.08/ RW.17, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang tewas tergencet bodi tronton yang terhempas kejurang usai menabrak truk. Sedangkan pengemudi truk muatan barang, Muhammmad Jamal (35) warga Desa Boreng RT.05/ RW.02, Kecamatan Lumajang hanya terluka. Akibat kecelakaan itu, jalan poros utama Lumajang–Probolinggo menuju kota se Jawa Timur macet hampir dua jam. Kepala Unit Laka Lantas Polres Lumajang Ipda

Joko Trioyono menjelaskan, awalnya truk tronton bermuatan pasir melaju dari arah selatan ke utara dan beriringan dengan kendaraan lain. Karena kondisi jalan yang agak menurun dan menikung, sopir truk tronton tidak bisa menguasai kemudi. Kemudian secara bersamaan melaju truk colt diesel dari arah sebaliknya."Karena sopir truk tronton tidak bisa menguasai kemudi, akhirnya bertabrakan secara frontal dengan colt diesel dari arah berlawanan hingga kedua truk masuk ke jurang," kata Joko. Dikatakan, truk muat pasir terjungkal masuk

ke jurang dan sopirnya meninggal dunia di lokasi kejadian karena sempat terjepit di dalam truk. Sedangkan sopir truk colt diesel hanya mengalami luka ringan. “Kalau yang bersangkutan kondisinya sudah membaik, baru kita lakukan pemeriksaan,”jelasnya. Pantauan di lokasi kejadian, warga Ranuyoso yang tinggal disekitar lokasi kejadian, turut membantu petugas kepolisian membuat jalan alternatif menuju jurang agar petugas bisa mengeluarkan korban yang tertahan terjepit di ruang kemudi. “Evakuasi mulai jam 19.00 wib sampai jam 21.00 wib masih belum bisa mengeluarkan pengemudi dari jepitan bodi tronton. Satu-satu cara dengan menggunakan crane atau alat derek. Evakuasi berhasil dilakukan sekitar Jumat (7/10) dinihari pukul 02.00 WIB,"ujar seorang warga sekitar.(uul/coi)

Dituding Plagiat, Lembaga Penelitian Unej Akan Kaji Ulang Raperda Disabilitas Jember, Memorandum Fakultas Hukum (FH) Universitas Jember (Unej) melakukan konfirmasi terkait tudingan dari Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) Jember yang menyatakan bahwa penyusunan naskah akademik (NA) dan draft raperda dissabilitas yang disebut sebagai bentuk copy paste dari hasil penelitian Ketua Dewan Penasehat Perpenca Jember, Asroul Mais. Jum’at (7/10) Penyusunan NA dan draft raperda dissabilitas, adalah kerjasama yang dilakukan antara DPRD Jember dengan Lembaga Penelitian (Lemlit) Unej. Anggota tim di dalam Lemlit Unej tersebut adalah dosen dari Fakultas Hukum Universitas Jember. Menurut Dekan FH Unej, Nurul Ghufron, dalam dunia ilmiah, karya tulis adalah hal yang paling monumental dalam lembaga pendidikan perguruan tinggi. Penulisan sebuah karya tulis ilmiah, sangat lazim jika merujuk pada karya tulis orang lain. Asalkan sumber rujukan tersebut dikutip secara jelas. “Hal itu sangat penting dilakukan, untuk menjamin kesinambungan dari penelitian yang akan dilanjutkan,” ujar Ghufron Dia menjelaskan beberapa kriteria dari bentuk plagiasi. Pertama, suatu penelitian dianggap sebagai bentuk plagiasi, apabila penelitian tersebut mengutip lebih dari 50 persen dari penelitian lain. Kedua, penelitian yang mengambil rujukan dari penelitian lain, namun tidak dikutip dengan jelas sumber rujukannya."Itulah yang dikatakan sebagai bentuk plagiasi, kriterianya menurut saya sangat jelas,” ucap Ghufron. Menurut Ghufron, apabila dirinya me-

miliki buku, atau karya tulis ilmiah. Kemudian karya tersebut, disebarkan dan dipasang di sebuah portal online, digunakan sebagai rujukan untuk penelitian di universitas lain, ataupun juga digunakan sebagai materi di universitas yang lain. ”Yang paling penting adalah, rujukannya tersebut harus ditulis secara jelas dan tegas, tanpa harus langsung konfirmasi kepada saya, untuk meminta izin disebarluaskan atau digunakan untuk penelitian lanjutan,” jelasnya. Terkait tudingan copy paste yang disampaikan Perpenca Jember, Ghufron bersama tim Lemlit Unej akan melakukan penelitian secara detil terhadap NA dan draft Raperda Dissabilitas yang disusunnya. “Kami memiliki kode etik, dan secara jelas kami sampaikan, kami sangat berhati-hati dalam penyusunan NA dan draft ini, karena kami memiliki kriteria tentang bentuk-bentuk dari plagiasi,” tuturnya. Seperti diketahui, pendamping Perpenca Jember Siti Farmatus Syamsiah mengatakan, pihaknya menemukan ada sejumlah hal masalah copy paste di NA dan draft Raperda Dissabilitas yang dibuat oleh Lembaga Penelitian (Lemlit) Unej ini. ”Banyak copy paste di sana. Ini meninggalkan jejak dan tidak bersih. Banyak kata-kata-kutipan yang belum jelas,” jelas Fana. Selain itu, lanjut Fana, banyak rujukan buku yang dikutip, dicampur adukkan dengan di bawahnya. Dia mengatakan, bahwa yang diduga jiplak ini bukan hanya kutipan lagi. “Jika kutipan, tidak boleh lebih empat baris yang ditoleransi. Saya menemukan, di NA Dissabilitas bisa sehalaman,” ujarnya. (fai/bud)

DPW PPP Jatim Polisikan Kader Perusak Kantor DPC Jember Pasien penderita tumor ganas Ridwan didamping Edy Harsono mendatangai kantor BPJS.

RSUD dr Soebandi Tolak Pasien Tumor Ganas Peserta BPJS Jember, Memerandum Muhamad Ridwan (25), warga Dusun Jubung Lor, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi Jember, meski sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, tapi kenyataannya penyakit tumor yang dideritanya, tidak dapat dilayani sebagaimana mestinya.

Padahal, sebagaimana peserta BPJS, Ridwan terbilang aktif membayar iuran. Ironisnya, pasien penderita tumor ganas di kaki kanan ini belum mendapat fasilitas pengobatan yang dibutuhkan. Melalui pendamping pasien tersebut, Edy Harsono menyampaikan sangat menyayangkan kenyataan pahit yang diterima Muhamad Ridwan. Terlebih, kejadian 4 Oktober 2016, Ridwan masuk ke RSUD Soebandi untuk berobat, menyertakan BPJS Kesehatan. “Saat itu disampaikan petugas di RSD dr Subandi, jika kartu kepesertaan atas nama Muhamad Ridwan telah terblokir, meskipun kewajiban membayar premi BPJS Kesehatan sudah diselesaikan,”jelas Edy. Padahal sebelumnya, pasien tidak pernah mendapatkan kesulitan mendapatkan fasilitas pengobatan, ataupun mengunakan kartu BPJS Kesehatan, Saat berobat di Klinik dan Rumah Sakit dr Subandi pada 2 dan 9 september 2016 lalu, masih dilayani. Atas permasalahan ini, pihak pasienpun meminta penjelasan di Kantor BPJS Kesehatan Jember, dan men-

dapatkan penjelasan jika terjadi kesalahan sistem pencatatan premi, dimana premi untuk peserta atas nama Muhamad Ridwan masuk dalam pembayaran premi orang tuanya yang bernama Suparman. "Sebenarnya terjadinya kesalahan sistem merupakan tanggung jawab BPJS, dan yang dibutuhkan sekarang hanyalah pertanggung jawaban BPJS untuk segera memberikan hak pengobatan untuk pasien.Karena jika tidak segera dilakukan tindakan operasi, dikwatirkan bakal mengancam keselamatan jiwa pasien,”sesalnya. Menanggapi itu, Kepala Bagian Hukum. Komunikasi dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Jember, Acmad Zammanar Azam menerangkan, telah terjadi kesalahan sistem atas pencatatan pembayaran premi. Untuk itu, pihaknya segera melaporkan ke BPJS Kesehatan Pusat untuk mebenahi kesalahan sitem yang terjadi, selain itu Azam berjanji akan mengawal dan menjamin pasien bisa rawat inap dan mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan. (edy/coi)

Jember, Memorandum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur, menindaklanjuti aksi perusakan Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP Jember, 4 Oktober lalu, dengan melaporkan mantan Ketua DPC PPP Jember ke Polres Jember, Jumat (7/10). Dalam laporannya, pelapor menyebutkan sejumlah nama, satu di antaranya mantan Ketua DPC PPP Jember Sunardi, dan sejumlah nama lainya. Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur, Achmad Jauhari, kepada Memorandum mengatakan, terkait dengan aksi perusakan kantor DPC PPP Jember, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP memerintahkan kepada DPW PPP Jawa Timur untuk segera menindak lanjuti permasalahan yang terjadi di Jember. Menurut Jauhari, apa yang menjadi persoalan sebenarnya sudah jelas, yakni surat DPP yang menyebutkan jika suara formatur dari unsure PAC diambil alih oleh Pusat sebagai akibat dari kegagalan Musyawarah Cabang (Musancab) yang dilakukan hingga dua kali. Sehingga untuk Jember suara formatur

hanya diwakili oleh dua orang formatur DPC yakni Sunardi mantan Ketua DPC dan Madini Faruk (Gus Mamak). Hal ini sudah sesuai dengan AD/ART Muscab PPP. karena itu, DPP sangat menyayangkan aksi anarkis yang terjadi di kantor DPC PPP Jember, Lebih jauh, Jauhari mengatakan, PPP adalah partai yang berlandaskan Islam yang Rahmatan Lil Alamin, oleh karen itu siapapun yang dinilai telah menciderai institusi partai harus diproses secara hukum, dilaporkanya mantan ketua DPC Jember Sunardi Ke Polres. Jauhari menambahkan, karena yang bersangkutan diduga dari awal telah dengan sengaja merencanakan aksi anarkis dengan menyebarkan pesan-pesan tentang rencana adanya aksi perusakan melalui media sosial (Medsos), yang selanjutnya terbukti menjadi suatu kejadian riil. Seketaris DPC PPP Jember dimisioner Abu Azis Merdeka berharap pihak kepolisian menindak tegas pelaku perusakan kantor DPC PPP Jember. "Sebab ini sudah diskaneriokan lebih dulu, karena kepanitiaan sudah diserahkan pada DPP," tuturnya. (edy/coi)

Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur Achmad Jauhari melaporkan kader PPP yang melakukan perusakan kKantor. DPC Jember


SABTU LEGI , 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 18

BONDOWOSO-SITUBONDO KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto, SH. WARTAWAN: Adi Purnomo, Bambang, Cipto H Silvani, Edo Firman, Abd Hakim, Heru Hartanto, Heri Iwantoro.

Polsek Cermee Ringkus Komplotan Pembobol Konter HP Tim penilai tingkat provinsi Jatim

Lomba Petugas Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Dinas Pengairan Bondowoso Optimistis Juara Bondowoso, Memorandum Tahun lalu (2015), Dinas Pengairan Bondowoso menjadi yang terbaik dalam ajang Lomba Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) baik di tingkat propinsi dan nasional, kali ini Dinas Pengairan kembali mengikuti perlombaan yang sama ditingkat Propinsi dengan beberapa katagori, di antaranya KA UPT dan Juru. Untuk kegiatan lomba tersebut, Kadis Pengairan Bondowoso Drs Karna Suswandi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sangat optimistis bisa meraih prestasi gemilang lagi dalam ajang Lomba O dan P Tingkat Propinsi 2016 ini.”Kami yakin dalam 2 katagori yang di perlombaan ini, Insya Allah Dinas Pengairan Bondowoso akan kembali menjadi yang terbaik ditingkat Propinsi. Karena seluruh stakeholder sudah bekerja dengan baik untuk menjadikan saluran irigasi agar tetap bersih dan rapi serta terawat,” tuturnya. Lebih lanjut, Karna menjalaskan, bahwa saat ini Dinas Pengairan Bondowoso mempunyai Program Gerakan Masyarakat Peduli lingkungan Daerah Aliran Sungai dan irigasi (Gemapildasi), menurutnya dengan adanya program tersebut seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi untuk menjaga kebersihan saluran irigasi. “Dengan adanya program Gemapildasi kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun saluran irigasi dan pemeliharaan saluran yang telah ada bisa terwujud, sehingga hampir seluruh daerah aliran sungai dan irigasi menjadi bersih dan terawat,” pungkasnya. Karna menambahkan bahwa dengan adanya aplikasi whatshapp (WA) sangat memudahkan untuk menjadikan alat komunikasi antara stakeholder yang ada untuk mendeteksi adanya kerusakan saluran jaringan irigasi. “Kami berinovasi dengan aplikasi tersebut untuk terus mengidentifikasi seluruh saluran yang ada di wilayah pengairan Bondowoso, sehingga apabila ada kerusakan dengan cepat kami perbaiki,” imbuhnya. Ia berharap apabila nanti menjadi juara 1 lagi dalam 2 katagori sekaligus, Dinas Pengairan Bondowoso akan kembali dipercaya untuk mewakili Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti perlombaan yang sama ditingkat nasional. Selain dihadiri seluruh UPT Pengairan dan Juru Pengairan Bondowoso, tampak hadir dalam acara tersebut tim juri dari Pengairan Propinsi Jatim yang dipimpin Ir Cahyo MT. Dalam kesempatan tersebut, Ir Cahyo menjelaskan, penilaian, dimaksudkan untuk eningkatkan apresiasi kepada para petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dalam menjalankan kewajibannya memberikan pelayanan air irigasi kepada masyarakat pemakai air irigasi. “Kinerja yang tidak maksimal, akan mempengaruhi pelayanan air kepada masyarakat,”kata Ir Cahyo. Adapun aspek yang dinilai meliputi aspek kelembagaan dan institusi, teknik operasi, teknik pemeliharaan, pendukung, lapangan dan penyajian atau paparan makalah. Penilaian lapangan langsung ke dam dan waduk Gubrih yang terletak di Desa Klabang Agung, Kecamatan Tegalampel. (ap/bud)

Bondowoso, Memorandum Tiga orang anggota komplotan pembobol konter handphone (HP) yang telah berhasil menggasak ratusan unit HP atau ponsel dari konter King Cell di Desa Cermee, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso pada September lalu, akhirnya berhasil diringkus oleh tim Unit Reskrim Polsek Cermee. Penangkapan tersebut ber- masing berinisial KY (23), HM dasarkan laporan polisi No ; (16), dan DES (20). Ketiganya LP/09/9/16, Senin tgl 12/9/16, merupakan warga Desa WoPolsek Cermee tentang dugaan nokusumo, Kecamatan Tapen. tindak pidana pencurian denModus operandi ketiga gan pemberatan sebagaimana tersangka dalam melakukan yang dimaksud pada pasal 363 aksinya, yaitu dengan cara meKUHP. naiki tiang reklame OPPO lalu Ketiga tersangka yang membongkar sebagian genberhasil ditangkap masing- teng dan merusak atap konter

King Cell, yang saat itu dalam keadaan tutup. Kemudian ketiga tersangka mengambil HP baru berbagai merk yang terpajang di etalase konter serta uang tunai Rp 5 juta, rokok berbagai merk, berbagai kartu perdana.Diduga pelaku keluar dari konter lewat atap yang sudah dirusak. Dari peristiwa tersebut, pemilik konter diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 170 juta. Penangkapan ketiga tersangka berdasarkan informasi yang diperoleh petugas bahwa

Pilkades Serentak Kurang 3 Hari, Dana APBDes Belum Cair Situbondo, Memorandum Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 18 desa akan digelar secara serentak Selasa (11/10). Namun hingga kini anggaran pilkades belum cair. Padahal, tahapan pilkades serentak sudah masuk tahap kampanye oleh masingmasing calon kepala desa dan waktu tersisa tinggal tiga hari dari jadwal yang ditentukan Pemkab Situbondo. Kondisi tersebut dikeluhkan panitia pelaksana pilkades di sejumlah desa tersebar di 14 Kecamatan. Seperti yang dialami panitia pilkades Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng. Mereka terpaksa harus menggunakan dana talangan, patun-

gan maupun berhutang untuk memenuhi kebutuhan melaksanakan tahapan pilkades. Panitia Pilkades Curah Suri, Rid Haryono mengaku, terpaksa pihaknya pinjam uang demi menutupi kebutuhan dan operasional tahapan pilkades. “Karena anggaran pilkades belum sepenuhnya turun,” ungkapnya, Kamis (6/10). Rid menyebutkan, anggaran untuk pelaksanakan pilkades di desanya Rp 85 juta. Dari kebutuhan anggaran sebesar itu, Rp 35 juta dialokasikan dari bantuan Pemkab Situbondo, dan sisanya Rp 50 juta diambil dari APBDes. “Kalau bantuan keuangan dari

Pemkab sudah cair, tapi anggaran pilkades dari APBDes belum cair. Mudah-mudahan secepatnya dana itu bisa direalisasikan,”ungkapnya. Kasubag Kelembagaan Desa Pemkab Situbondo, Yogie KS Pemkab Situbondo membantah kalau anggaran pilkades dari APBDes belum cair. “Sudah cair semua. Kalau belum, itu berarti ada perubahan di APBDes. Mungkin kurang anggarannya, sehingga minta tambah,” tandasnya. Kepala Bidang Pemerintahan Desa Pemkab Situbondo, Dimyati Hamid menambahkan, apabila sudah mengajukan Insya Allah sudah cair. “Kalau APBDes, yang men-

Kades Kejawan Tertangkap Konsumsi Narkoba

SKAK Nilai Murni Keteledoran Oknum

Kades Hanafi Bondowoso, Memorandum Tudingan miring berbagai pihak terkait tertangkapnya Kades Kejawan, Kecamatan Grujugan, Ahmad Budi Karjoyo oleh Tim Reskoba Polres Bondowoso beberapa waktu lalu, mendapat tanggapan dari Sentra Komunikasi Antar Kepala Desa (SKAK) Kabu-

paten Bondowoso. Kepala Desa Mengok, Kecamatan Pujer, Hanafi yang juga Ketua SKAK menyatakan, pihaknya turut menyesal atas kejadian tersebut.“Kami turut menyesal adanya oknum kades tertangkap tangan mengkonsumsi narkoba. Padahal dalam kegiatan SKAK, kami tidak pernah berhenti untuk memberikan pembinaan kepada semua anggota untuk tidak pernah bermain-main dengan narkoba. Karena bagaimanapun kita adalah sosok yang diwajibkan mengayomi masyarakat desa,”ungkap Hanafi kepada Memorandum, Jumat (7/10). Dia menegaskan, tudingan yang menyatakan SKAK tidak ada gunanya, adalah pernyataan keliru.“Karena pengurus SKAK setiap bulan sudah melakukan pembinaaan di berbagai bidang melalui korcam masing-masing. Kalau

masalah kejadian Oknum Kades Kejawan, itu adalah murni karena keteledoran pribadi dia. Jadi jangan disangkut pautkan dengan SKAK,” tandas Hanafi. Terpisah, pengurus SKAK Koordinator Kecamatan (Korcam) Wonosari, Syamsuri menambahkan, masalah kades Kejawan ditangkap polisi garagara mengonsumsi sabu-sabu itu sama sekali tidak bisa dikaitkan dengan keberadaan SKAK. “Kembali kepada pribadi masing-masing. Karena pembinaaan dari koordinator kecamatan maupun pengurus sentra sudah lebih dari cukup. Jadi jangan menyimpulkan masalah ini dengan organisasi. Saya pikir itu hal yang lumrah kalau oknum berbuat di luar rel. Cobalah bercermin bagaimana seorang hakim konstitusi juga terjerat hukum koq,”ungkapnya. (ap/bud)

RT 30 Kota Kulon Kawasan Bebas Asap Rokok Suasana acara pengukuhan Kepengurusan Ketua PCNU oleh Lembaga Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LBH-NU) Situbondo di Sido Muncul 1 Pasir Putih Situbondo.

LPBH NU Situbondo Siap Advokasi Korban Dimas Kanjeng Situbondo, Memorandum Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdatul Ulama Situbondo (LPBH NU) siap memberikan advokasi terhadap warga Situbondo, yang menjadi korban dugaan penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Menurut Ketua LPBH NU Situbondo Danial Maulana, pendampingan LPBH NU Situbondo bisa bersifat aktiF dan pasif. Untuk sifat pasifnya ketika menyangkut hal-hal yang memang kebutuhan masyarakat sendiri terhadap hukum. Sifat aktifnya, yakni kebutuhan lembaga untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. “LPBH NU telah membuka posko pengaduan bagi para korban penipuan Dimas Kanjeng,” ujarnya. Karena itu, kata Danial, jika masyarakat (korban Dimas Kanjeng) menghendaki dan ditunjuk untuk mewakili kepentingan mereka, pihaknya siap dan akan menugaskan seluruh pengacara LPBH NU untuk mendampingi korban memperoleh hak-hak mereka. LPBH NU membuka posko pengaduan mulai Jumat (7/10) di Kantor LPBH NU di Jalan Madura, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo. Hal tersebut dilakukan, menurut dia, setelah pihaknya mengetahui banyaknya korban penipuan dan penggelapan tersebut di Situbondo. “Kami mengimbau kepada korban dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus penggandaan uang oleh Taat Pribadi, agar supaya tidak takut karena pengacara LPBH NU akan mendampingi mereka untuk mendapatkan keadilan,” katanya. (edo)

Bondowoso, Memorandum Warga RT-30/RW-VI Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota Bondowoso, sepakat menetapkan wilayahnya sebagai lingkungan bebas asap rokok. Pencetus Lingkungan Bebas Rokok RT-30/RW-VI, Sri Wahyuni (50) menegaskan, peraturan untuk tidak merokok di dalam rumah ataupun di sekitar lingkungan RT-30 sudah berlangsung lama. Jika ada warga atau orang luar yang melanggar akan dikenakan denda Rp 25 ribu. Jika tidak membayar, akan diberi kemudahan mengganti denda uang dengan tanaman toga. Warga setempat, Andi Junaedy mengatakan, sepakat dengan aturan yang disepakati warga RT-30 Kota Kulon itu. Lambat laun, siapa saja yang datang ke kawasan itu harus mematuhi aturan yang ditetapkan. Bagaimana usulan itu bisa terwujud hingga sekarang, Sri Wahyuni menuturkan, saat itu suaminya M. Hamsin sakit. Setelah diperiksa dokter, akhirnya divonis terkena penyakit TBC. Meski suaminya tidak merokok, vonis itu diterima dan dijalani hingga hasilnya medis menyatakan sembuh. “Awalnya bebas rokok

Tersangka berikut barang bukti HP yang diamankan petugas

pelaku yang sudah dicurigai sebelumnya hendak menjual salah satu HP hasil curiannya. Mendapat info tersebut petugas kemudian melakukan pengawasan dan pengejaran, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap tiga orang

pelaku. Dari tangan para tersangka petugas gabungan Unit Reskrim Polsek Cermee dan Polres Bondowoso berhasil mengamankan barang bukti yaitu 109 unit HP berbagai merk (nomor IMEI cocok

dengan IMEI di TKP), 3 Unit sepeda motor milik tersangka dan 10 buah kartu perdana. Saat ini para tersangka dan barang bukti diamankan di Polsek Cermee untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (bam/bud)

Ening Ngaku Tak Gentar Teror Situbondo, Memorandum Beberapa pekan terakhir ini, nama Bibi Rasemjam alias Ening menyita perhatian khalayak ramai. Wanita yang tinggal di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo sangat lantang mengungkap kegiatan padepokan Dimas Kanjeng. Dia mengaku tidak akan mundur selangkahpun untuk membela suami tercintanya almarhum Ismail. Bibi Rasemjam yang akrab dipanggil Ening itu mengatakan, sejauh ini belum ada yang menerornya. Hanya ada beberapa orang yang diduga pengikut setia Dimas Kanjeng Taat Pribadi, terus memprotes dirinya karena mengungkap fakta-fakta dugaan penipuan di Padepokan Dimas Kanjeng. Meski demikian, dia mengaku tidak pernah gentar akan semua itu. Kritikan dan hujan protes yang selam ini terus menghampirinya seakan tidak akan pernah menyurutkan dirinya untuk mencari keadilan atas meninggalnya Ismail Hidayah. “Saya tidak takut dengan teror. Saya siap untuk mempertaruhkan nyawanya demi mencari keadilan atas terbunuhnya suami saya,“ tegasnya, Jumat (7/10). Ening merupakan istri Is-

Rasemjam atau Ening ( istri ismail pengikut Dimas Kanjeng )

mail, pengikut Dimas Kanjeng yang diduga diculik kemudian dibunuh awal Pebruari 2015 silam. Ismail dibunuh karena tersiar akan melaporkan dugaan penipuan penggandaan uang Dimas Kanjeng ke polisi. Menurut Ening, sejauh ini dirinya belum mendapat pengamanan dari Polres Situbondo. Ening mengaku malah mendapat pengamanan dari Polres Probolinggo. Seperti diberitakan sebelumnya. Bibi Rasemjam alias Ening banyak mengetahui perihal padepokan Dimas Kanjeng, karena suaminya Ismail pernah menjadi orang kepercayaan Dimas Kanjeng

Taat Pribadi. Sebagai koordinator Ismail telah merekrut ribuan pengikut padepokan Dimas Kanjeng. Ismail juga telah menyetorkan uang mahar sekitar Rp 40 miliar. Namun seiring dengan perkembangan kasus terbunuhnya Ismail , berbagai isu merebah hingga menjalar ke permukaaan publik, bahwa terbunuhnya Ismail tidak hanya rencana Ismail untuk melaporkan penipuan Dimas kanjeng,namun juga dipicu dari persaingan ismail yang mempunyai pengikut lebih banyak dari pengikut Dimas kanjeng. (edo)

Pilkades Kembangsari Tanpa Kampanye Situbondo, Memorandum Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) Situbondo sudah berjalan, dan pemilihan akan dilaksanakan 11 Oktober 2016 mendatang. Kini babak kampanye, penyampaian visi misi dan program kerja oleh calon terus berjalan di 14 titik kecamatan. Pantauan Memorandum, ada desa yang menggelar kampanye dan ada yang tidak kampanye. Salah satunya pilkades di Kembangsari, Kecamatan Jatibanteng. Dalam tahapan pilkades di desa ini, masingmasing calon kepala desanya tidak mau mengadakan kampanye penyampaian visi misi dan program kerja. “Atas dasar kemauan dari masing-masing calon kepala desa dan setelah disepakati

panitia, maka kampanye penyampaian visi misi dan program kerja di Desa Kembangsari tidak diadakan,”ujar Pj Kades Kembangsari, Imam Riskiyanto, saat menghadiri acara kampanye calon kepala desa di Desa Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng, Kamis (6/10). Imam menuturkan, ada tiga calon kepala desa Kembangsari, antara lain nomor urut 1. Helmi 2. I’ik Solehuddin, 3. Taufik yang telah memenuhi persyaratan secara administrasi dan kompetensi. Untuk bersaing mereka telah mengajukan kampanye berbentuk pawai damai ke panitia pilkades. “Karena secara aturan pawai itu tidak diperbolehkan, maka masing-masing calon kepala desa hanya diperkenankan untuk melakukan dialog-

dialog dengan masyarakat dan penyebaran pamflet-pamflet atau alat peraga kampanye (APK),” ungkapnya. Saat kampanye, lanjut Imam, adalah ujian bagi para calon kepala desa dalam upaya mendapatkan dukungan dari warga. Zona kampanye kandidat dibagi berdasarkan waktu kampanye calon. Masing-masing calon dan pendukungnya tidak diperbolehkan menjelekkan dan menjatuhkan calon lain, serta menggunakan fasilitas umum dalam pemasangan alat peraga kampanye. “Jadwal kampanye disediakan 3 hari, dari tanggal 5 hingga 7 Oktober. Mulai 8-10 adalah hari tenang. Siapapun yang terpilih sebagai Kades, nantinya bisa mewujudkan harapan masyarakat,”ungkapnya. (kim)

Hindari Calo, Kantor Samsat Situbondo Dijaga Propam

Sri Wahyuni pencetus ide, bebas rokok di RT. 30 Kota Kulon itu dimulai dari lingkungan rumah sendiri. Seterusnya, semua warga sepakat ikut menerapkan kebiasaan yang positif itu,” ungkapnya. Mendapati warga menerapkan nilai kehidupan positif, Kepala Kelurahan Kota Kulon, H Moch Suarso, mengaku bangga dengan kiat hidup

positif itu. Gara-gara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mendengar dan merespons dengan datang untuk memberikan alat bantu kesehatan, berupa peralatan cek darah. Kini alat tersebut dimanfaatkan warga sekitar untuk cek kesehatan.”Semoga tertular lebih luas,” ungkapnya. (cip/

Situbondo, Memorandum Kabar adanya praktek jasa calo di Kantor Samsat Situbondo membuat risau para warga. Hal ini juga menyulut tindakan tegas dari Polres Situbondo. Sejumlah anggota Propam sengaja diturunkan untuk menambah pengawasan dan penjagaan pelayanan di kantor Samsat. “Propam itu dari 2 personel Provos dan 1 personel Paminal melakukan monitoring dan penjagaan di Kantor Pelayanan Samsat Situbondo,”jelas Kasi Propam Ipti Nuri, Jum’at, (7/10). Pengawasan itu, kata Nuri, dilakukan mulai dari pintu masuk kantor Samsat, unit cek fisik, loket pelayanan

Kesibukan kantor samsat Situbondo

STNK dan BPKB serta unit cetak tanda nomor kendaraan (TNKB).”Sesuai arahan dari Kapolres Situbondo, ini sekaligus dapat menjaga ketertiban saat melakukan pelayanan dan pengawasan,” ungkapnya.

Nuri berharap, adanya penambahan penjagaan ini warga dapat terhindar dari praktek percaloan dan pungli. Baik dilakukan oleh oknum anggota polisi ataupun pihak yang tidak bertanggungjawab. (erui)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 19

TELEPON PENTING PEMADAM KEBAKARAN POLISI AMBULANS

113 110 118

RSU BLAMBANGAN PELAYANAN GANGGUAN PDAM PELAYANAN GANGGUAN PLN INFORMASI REKENING LISTRIK PMI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI TELKOM CALL CENTER

421118 421525 424207 123 / 421441 424240 423212 147

TELEPON PENTING

B A N Y U WA N G I

TERMINAL BIS SRITANJUNG TERMINAL BIS BRAWIJAYA

510635 424438

STASIUN KA BANYUWANGI BARU KETAPANG STASIUN KA KARANG ASEM PELABUHAN PENYEBARANGAN KETAPANG INFO KELUARGA BERENCANA

510396 424306 424308 163

KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Fatahur Ar, Ayu Nida, Imam Ashari, Siswanto, Doni M.Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

DULUR ISUN

Pelindo III Buka Rute Pelayaran Banyuwangi-Lombok Banyuwangi, Memorandum Minggu depan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Tanjung Wangi akan membuka rute pelayaran dari Banyuwangi ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Rute ini diharapkan akan memangkas waktu dan biaya perjalanan dibandingkan dengan jalur darat. Sehingga lebih efektif dan efisien.

Yuri Subagyo

Kaus Oblong

S

osok dan wajahnya sudah sangat akrab bagi sebagian besar khalayak Banyuwangi. Sebab, hampir di setiap penyelenggaraan even seni-budaya maupun pameranpameran yang digelar di Kota Banyuwangi, dia selalu tampil dengan karya-karya lukisnya yang menggunakan kaos oblong sebagai media. Namun siapa yang menyangka, bahwa pelukis kaos oblong kelahiran 1971 ini ternyata adalah seorang Sarjana sastra lulusan Fakultas Sastra jurusan Sastra Inggris, Universitas Jember. Seniman lukis bernama Yuri Subagyo, ini bahkan sudah menjadikan hobi lukisnya sebagai sandaran hidup bagi dia dan keluarganya. “Saya melukis di atas kaos mulai tahun 2013. Awalnya hanya hobi. Kemudian banyak yang tertarik. Dan sejak itu, saya terus menggelar karya saya dimana-mana. Hampir setiap even saya ikuti. Dan alhamdulillah, saat ini sudah bisa saya jadikan sandaran hidup saya dan keluarga,” ungkap Yuri, yang mematok harga kaos oblong hasil lukisannya sebesar Rp 150 ribu. Menariknya, dalam setiap kesempatan, Yuri bahkan menyempatkan untuk menularkan skill-nya kepada anak-anak. “Seperti workshop. Anak-anak sendiri yang melukis di atas kaos yang sudah kita sediakan. Kita hanya membimbing dan mengarahkan. Ternyata peminatnya luar biasa,” kata Yuri, yang ditemui Memorandum di sebuah stand pameran di Lapangan Taman Blambangan, kemarin. (bud)

Bawa Kayu Jati Perhutani, Warga Purwoharjo Ditangkap Banyuwangi, Memorandum Tertangkap tangan membawa kayu jati milik Kesatuan Pemangku Hutan Perhutani Banyuwangi Selatan, Maryunianto (54), asal Dusun Ringinsari RT27/RW02, Ringinsari, Purwoharjo, dibawa Polmobhut dan diserahkan Polsek Purwoharjo, Jum’at (7/10). Pengakuan Maryunianto, kayu jati yang dibawa tersebut dari kawasan hutan Perhutani tepatnya petak 72F, RPH Karetan, BKPH Pedotan, KPH Banyuwangi Selatan. Namun dirinya mengaku tidak sendiri, tapi diajak temannya bernama Koliq warga Desa Sumberasri, Purwoharjo. “Saya nggak mau, pak. Tapi saya diajak Koliq teman saya,” kata Maryunianto. Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Karetan, Sujarwo mengatakan, awalnya mereka mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar hutan. Bahwa ada pencuri masuk kawasan hutan RPH Karetan. Sujarwo melakukan cek dipetak 72f kayu jati tanaman tahun 2001 dengan luas 5,0, hektar. Dengan melakukan pengecekan tanaman tersebut, Sujarwo mengetahui 9 pohon jati roboh. “Sudah menjadi potongan sebagaian sudah ada yang hilang,” ungkapnya. Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Asper KaretanMuhammadJimanditemuidiruangkerjanya,membenarkan bahwa ada informasi pencuri masuk kawasan hutan. Lanjut Muhammad Jiman, mereka mengerahkan seluruh staf BKPH Karetan, dan dibantu 4 personil Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Mulyo dan berasil menangkap pelaku illegaloging Maryunianto. “Sedangkan teman pelaku Koliq berhasil lolos dari sergapan Petugas Perhutani. Satu pelaku illegaloging tersebut langsung diserahkan Kepolsek Purwoharjo agar dip roses sesuai aturan yang berlaku,” tuturnya. Kanitreskrim Aiptu Yahman membanarkan satu pelaku illegaloging bernama Maryunianto asal Desa Ringinsari sudah kita amankan di Polsek Purwoharjo untuk dimintai keterangan labih lanjut. “Selain mengamankan pelaku, juga diamankan barang bukti berupa 13 batang 1,078m3 kayu jati,” katanya. (swa/coi)

Rute pelayaran ke NTB ini memang sudah sangat diperlukan. Sehingga pihak PT Pelindo III memutuskan untuk membuka rute ini. Salah satu pertimbangannya, adalah banyaknya pengiriman komoditi menuju ke wilayah timur Indonesia itu. “Rencananya ada satu kapal yang akan beroperasi melayani rute ini di Pelabuhan Tanjungwangi mulai minggu depan,” ujar General Manajer (GM) PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi, Bangun Swastanto. Kapal yang akan melayani rute ini adalah KMP Pricilia milik PT Glora Kaltim. Kapal ini akan berlayar dari Banyuwangi menuju Lompok dan sebaliknya. Kapal berukuran panjang 105 meter dan lebar 16,5 meter ini bisa mengangkut 100 truk besar dan 200 penumpang. Rencananya kapal tersebut akan melayani rute Banyuwangi-Lombok tiga hari sekali. Lebih jauh dijelaskan, dengan kapal ini perjalanan darat

menuju ke NTB bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 10 jam. Jika melalui jalur darat perjalanan ke NTB membutuhkan waktu lama karena harus menyeberangi Selat Bali dan Selat Lombok plus perjalanan darat melintasi pulau Bali. “Melalui jalur laut, waktu tempuh lebih pendek. Diharapkan juga bisa menghemat biaya perjalanan,” katanya. Tidak hanya itu, dari sisi biaya juga dengan menggunakan jalur laut biaya juga lebih murah. Satu truk hanya senilai Rp 12 juta saja. Padahal jika menggunakan jalur darat bisa menghabiskan biaya hingga Rp 14 juta. Perhitungan biaya ini didasarkan pada kebutuhan pembelian bahan bakar dan akomodasi selama perjalanan di darat. Tidak hanya itu. Dengan dibukanya jalur tol laut ini, juga mengurangi jumlah truk yang melintas di Bali. Sehingga pembukaan jalur laut Banyuwangi-Lombok

bisa membantu mengurangi kemacetan di Bali. “Rute ini juga diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan di Pulau Bali yang dirasa semakin krodit,” bebernya.(jai)

Batik Fashion on Pedestrian Digelar di Atas Trotoar Banyuwangi, Memorandum Batik Fashion on Pedestrian atau pagelaran batik diatas trotoar, kembali digelar di sisi selatan lapangan taman Blambangan, Jum’at (7/10) sore. Pagelaran desain busana batik yang diperagakan oleh puluhan model anak-anak dan remaja Banyuwangi itu, kembali berhasil me4ngundang perhatian public. Sebab selain menggunakan trotoar sebagai catwalk-nya, pagelaran tersebut dapat disaksikan langsung oleh penguna jalan protokol itu melalui kendaraan yang melaju. Ditemui sesai acara, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, menjelaskan, pagelaran batik diattas trotoar tersebut merupakan rangkaian dari penyelenggaraan Banyuwangi Batik Festifal (BBF) 2016 yang puncaknya alan digelar di Gesibu Blambangan, Minggu (9/10) malam. “Pagelaran ini merupakan rangkaian dari BBF. Untuk tahun ini, yang diangkat sebagai tema BBF adalah; motif ‘Sekar Jagad Blambangan’, “ jelas Wabup Yusuf. (bud)

Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi. (dok)

DPRD Usulkan Raperda Penyaluran dan Pengawasan Pupuk Subsidi Banyuwangi, Memorandum Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Banyuwangi, akan kembali mengajukan Raperda Inisiatif Dewan, tentang Penyaluran dan Pengawasan Pupuk Bersubsidi. Ketua BPPD, DPRD Banyuwangi, H Khusnan Abadi mengatakan kepada sejumlah media, Naskah Akademik (NA) dan draf raperda telah selesai disusun. Anggota fraksi PKB, H Susiyanto selaku pengusul, telah selesai melakukan pemaparan dalam rapat internal BPPD beberapa hari lalu. Selanjutnya, dokumen raperda diberikan kepada tujuh fraksi di DPRD Banyuwangi untuk dilakukan kajian. “NA Raperda Penyaluran dan Pengawasan Pupuk Bersubsidi, sesuai mekanisme diberikan kepada masing-masing fraksi untuk dikaji. Saran, masukan dan pendapat disampaikan ketika rapat paripurna internal,“ ucap H Khusnan Abadi melalui sambungan telepon selulernya, Jum’at (7/10). Sementara pengusul Raperda Penyaluran Pupuk Bersubsidi, H Susiyanto saat dihubungi Memorandum menjelaskan, pupuk bersubsidi adalah barang dalam pengawasan, yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah. Sebagai implementasi kebijakan tersebut, pemerintah mengeluarkan ketentuan mengenai tata cara penyediaan ang-

garan, perhitungan, pembayaran, penyaluran dan pertanggungjawaban subsidi pupuk. Sehingga pemerintah menetapkan pupuk bersubsidi sebagai barang dalam pengawasan. Dan pengawasan dimaksud, mencakup pengadaan dan penyaluran, jenis, mutu, wilayah pemasaran dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi serta waktu pengadaan dan penyaluran. “Sebagai tindaklanjut pengadaan dan penyaluran oleh pemerintah, maka pemerintah kabupaten mengatur tata laksana melalui penetapan regulasi di wilayah masing-masing” jelasnya. Muatan materi dalam Raperda Penyaluran Pupuk Bersubsidi, antara lain, peruntukan dan kebutuhan Pupuk Bersubsidi, kewajiban produsen, distributor dan pengecer resmi, wilayah tanggungjawab pengadaan dan penyaluran, tanggungjawab pengawasan, pengadaan dan penyaluran, serta kriteria, tolak ukur dan pengolongan. Sedangkan sasaran yang diwujudkan, memberikan payung hukum bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi. Kemudian terjaminnya ketersediaan stok pupuk bersubsidi, tersusunnya rencana kebutuhan pupuk bersubsidi, terjaminnya kelancaran penyaluran, melalui penyederhanaan prosedur dan lain-lain. (ydi)

H. Susiyanto

H. Kusnan Abadi

Salah satu peserta dalam Pagelaran batik diatas trotoar, selalu menarik perhatian penonton (atas)

Wagup Yusuf Widyatmoko (4 dari kiri) bersama panitia seusai acara fashion on pedestrian.

Aliansi Umat Islam Banyuwangi Laporkan Ahok Kegiatan lomba mencanting batik.

Lomba Mencanting Batik Rangsang Imajinasi Anak Banyuwangi, Memorandum Sebagai bagian dari rangkaian penyelenggaraan Banyuwangi Batik Festival (BBF), Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan mencanting batik untuk anak-anak tingkat SD, Kamis (6/10). Menurut data panitia pelaksana, lomba mencanting batik itu diikuti oleh 264 peserta yang datang dari 26 SD yang tersebar di 11 kecamatan di Banyuwangi. Kepala Disperindagtam Banyuwangi, Ir Hary Cahyo Purnomo menjelaskan, selain sebagai rangkaian penyelenggaraan festival batik, kegiatan lomba tersebut merupakan upaya untuk memperkenalkan batik sejak dini kepada anak-anak. “Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak akan memahami tentang bagaimana proses pembuatan kain batik. Selain itu, juga untuk merangsang imajinasi anak-anak untuk berkreasi dibidang batik. Kedepan nanti, kita berharap akan tumbuh kreator dan pengusaha batik yang mampu mengangkat potensi batik lokal,” kata Hary. (bud)

Statemen kontroversial Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok terkait larangan memilih pemimpin non muslim berdasarkan surat Almaidah ayat 51, mendapat reaksi dari sekelompok umat Islam di Banyuwangi. Kelompok yang menamakan diri Aliansi Umat Islam Banyuwangi melaporkan Ahok ke Polres Banyuwangi, Jumat (7/10). Aliansi Umat Islam Banyuwangi (AUIB) datang ke Polres Banyuwangi sekitar pukul 13.00. Diantara mereka ada Agus Iskandar yang merupakan Ketua FPI Banyuwangi. Mereka langsung menuju ruang SPKT Polres Banyuwangi untuk melapor. Petugas SPKT kemudian mengarahkan mereka ke ruang SIUM untuk menyampaikan surat laporannya. Agus Iskandar menyatakan, dia bersama beberapa umat Islam lainnya sepakat melaporkan apa yang disampaikan Ahok pada warga Kepulauan Seribu. Video itu sendiri sudah bisa dilihat di situs Youtube. “Kami melaporkan penistaan agama,” katanya. Menurutnya, Ahok berbicara di depan umum dan menyatakan umat Islam dibohongi Al Qur’an surat

Perwakilan AUIB menyerahkan laporan ke SIUM Polres Banyuwangi.

Almaidah ayat 51 yang menyatakan umat Islam jangan memilih pemimpin dari luar muslim. “Ahok bilang memilih itu masalah hati, terserah jangan mau dibohongi Al Qur’an,” ujarnya. Dalam laporan yang diserahkan kemarin, AUIB juga menyerahkan VCD berisi pernyataan Ahok yang controversial itu. Selain itu dia juga melampirkan 33 tanda tangan umat Islam yang mendukung pelaporan itu.

Dari 33 tanda tangan itu menurutnya, salah satunya adalah tanda tangan dirinya selaku ketua FPI. Agus menegaskan, AUIB mendesak aparat kepolisian untuk mengusut Ahok. Dalam surat yang disampaikan, AUIB menyebut Ahok telah melecehkan dan menistakan Al Qur’an dan umat Islam. “Serta telah menebarkan Sara, keresahan dan adu domba,” tulisnya dalam laporan tersebut.

Wakil Katib Syuriah NU DKI Bela Ahok Kendati demikian, Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta Taufik Damas mengatakan,ucapanAhokmemangsangatberpotensiuntukdisalahpahami.Wajar jika kemudian masyarakat menilainya telah melakukan pelecehan terhadap ayat tersebut. Namun, dia menambahkan, pernyataan tersebut harus dilihat secara utuh konteksnya. “Hanya saja, seharusnya kita lihat video aslinya yang utuh. Saya sudah melihat, dan suasananya sangat cair. Masyarakat tampak antusias dan gembira mendengarkan pidato Ahok ketika itu. Lagi pula, saya perhatikan ucapan Ahok itu tidak bermaksud melecehkah ayat dalam surat Al Maidah itu. Ucapan Ahok itu bermakna memang ada orang yang yang menggunakan ayat tersebut dalam konteks pemilihan kepala daerah di Jakarta, khususnya menyangkut larangan memilih pemimpin non-muslim. Jadi titik tekannya adalah kalimat ‘membohongi pakai ayat’, bukan ayatnya yang membohongi,” ujar Taufik kepada wartawan, Jumat (7/10). Meski demikian, Alumnus Universitas al-Azhar ini menyatakan bahwa tidak semua orang yang membawa-

bawa ayat Alquran dalam konteks pilkada berarti membohongi masyarakat. Yang salah adalah mempolitisasi ayatayat Alquran demi kepentingan politik semata. “Tentu kita tidak boleh melakukan generalisasi. Ada orang yang memang tulus meyakini ada larangan memilih pemimpin non-muslim berdasarkan dalil-dalil ayat Alquran. Itu harus dihargai. Namun, dalam politik tak menutup kemungkinan ada orang yang menjadikan ayat-ayat hanya sebagai alat politik. Memperlakukan ayat-ayat sebagai alat politik justru inilah yang berbahaya, karena berpotensi mengaburkan fakta politik yang sebenarnya,” kata Taufik. Jadi, menurut Taufik, sebaiknya unsur SARA benar-benar dihindari dalam politik karena akan selalu melahirkan kontroversi yang tak berujung. “Sebaiknya kita hindari unsur SARA dalam politik. Lebih baik kita ajak masyarakat untuk berpikir kritis terhadap calon pemimpin yang ada, baik di Jakarta atau di mana pun. Pilkada kan bukan hanya di Jakarta, tapi juga ada di daerah lain. Sikap kritis dan obyektif harus dikedepankan dalam melihat proses Pilkada ini,” ulasnya. (jai/*)


SABTU LEGI, 8 OKTOBER 2016

HALAMAN 20

MOTIVASI BEROLAHRAGA

OLAHRAGA

Bekerja keras yang membutuhkan aktifitas fisik, berbeda dengan olahraga. Meski pun tubuh anda bergerak, anda tetap membutuhkan olahraga yang teratur.

Krisis Pemain, Madura United Ladeni Persib suporter pada pertandingan besok harus menang. Karena itu akan menjadi modal penting untuk menjalani 12 pertandingan selanjutnya,” tegasnya. Persib sendiri juga harus kehilangan dua pemain andalan Persib Bandung, Zulham Zamrun dan Rudolof Yanto Basna saat berkunjung ke Bangkalan. Karena itulah, pelatih Persib Bandung, Djad-

Salam Olahraga, PEMERHATI dunia olahraga yang budiman, guna kemajuan, penguatan semangat, dan peningkatan prestasi atlet Jawa Timur khususnya dalam menghadapi persaingan nasional di arena PON XIX Jawa Barat, September mendatang, sampaikan kritik, saran, dan pendapat anda ke WA 088213236787 dan WA 088213193948 dengan menyertakan identitas anda. Terima kasih. Redaksi

Harus Perhatikan Pembinaan SELESAINYA pelaksanaan pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX lalu bukan berarti selesainya kegiatan pembinaan olahraga di Jatim. Justru kondisi itu harus menjadi perhatian jangan sampai olahraga di Jatim loyo lagi. Sebaliknya, para pemegang kendali di cabang olahraga harus memperhatikan pembinaan. Terutama regenerasi atlet yang harus terus berjalan demi prestasi masa mendatang. 081234023885

Tenggilis FC Berlaga di Piala BupaƟ Pasuruan TURNAMEN sepak bola memperebutkan Piala Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, SE MMA mulai berlangsung Jumat (7/10) di lapangan Argond Gondang Wetan, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Laga penuh gengsi saat Tenggilis FC menghadapi tim Suropati Kota Pasuruan di mana pertandingan akhirnya dimenangkan Tenggilis FC 3-0. Jalannya pertandingan berlangsung sengit. Sejak peluit dibunyikan tanda pertandingan dimulai, kedua kesebelasan saling menyerang dan beradu skill serta teknik untuk berusaha menjebol gawang lawan. Namun, Tenggilis FC mampu menunjukkan keunggulannya. Gol pertama terjadi di menit 20 babak pertama. Pemain Tenggilis FC mampu menjebol gawang Suropati FC. Keunggulan satu gol tidak bertahan lama. Tepatnya di menit ke 30, Tenggilis FC mendapat hadiah tendangan pinalti dan berhasil mengeksekusi dan merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk Tenggilis Fc. Pada menit ke-70, Tenggilis FC melengkapi kemenangan dengan 3-0. Kedudukan ini tidak berubah hingga pertandingan berakhir. Dengan kemenangan ini, Tenggilis FC yang merupakan salah satu tim terbaik di turnamen ini akan kembali bertanding menghadapi lawan berikutnya. Hasil ini juga membuat Kepala Desa Tenggilis, Akhmad Nur, ikut bersyukur dan bersukacita. Apalagi, dia berharap tim yang merupakan hasil pembinaan pemuda di desanya mampu berprestasi. Akhmad Nur, Kepala Desa Tenggilis, Kecamatan Gondang Wetan mengatakan, pemuda karang taruna di desanya membentuk Tenggilis FC sejak 2010 hingga sekarang. Prestasinya beberapa kali menjadi juara 1 di open turnamen, termasuk berlaga di Piala Bupati Pasuruan. “Tahun 2014 yang lalu kami juga menjadi juara 1 Piala Bupati Pasuruan,” ungkapnya kepada Memorandum. Untuk meningkatkan prestasi klubnya, Kepala Desa mengaku sering uji coba atau latihan bersama ke luar kota seperti Kota Blitar, Sidoarjo dan Malang. “Kami akan terus mengikuti turnamen untuk lebih meningkatkan skill dan kemampuan mereka. Tentunya hal tersebut ikut serta untuk mengharumkan nama Desa Tenggilis,” ujar Kepala Desa didampingi oleh Nur Kholis, manajer tim Tenggilis FC. (Ion/*)

Tim Tenggilis FC beserta Kepala Desa berpose bersama

Pemain Madura United

Madura United FC mengalami krisis pemain akibat absennya tiga pemain pilarnya saat bentrok melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Sabtu (8/10). Kondisi ini menjadi ujian serius untuk mempertahankan pimpinan klasemen sementara Indonesia Soccers Championship (ISC). Awalnya tim berjuluk Laskar Sape Kerrab sebelumnya juga sudah dipastikan tidak diperkuat dua pemain Engelberd Sani dan Patrich Steve Wanggai. Kedua pemain asal Papua itu terpaksa absen karena alasan berbeda. “Kami dipastikan tidak bisa diperkuat Engelberd karena akumulasi kartu dan Wanggai yang masih dalam proses penyembuhan,” kata Pelatih Madura United FC Gomes de Olivera. Kali ini giliran penjaga

gawang Hery Prasetyo urung tampil karena dipanggil timnas Indonesia untuk uji coba melawan Vietnam di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (9/10) mendatang. Absennya Hery kembali membuka peluang bagi Joko Ribowo untuk tampil sebagai starter. Sebab, saat melawan Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, kiper bernomor punggung 33 tampil apik dan mementahkan sejumlah peluang tim tamu.

Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi menyatakan pertandingan melawan Persib Bandung bukan hanya sebatas laga gengsi. “Pertandingan menghadapi Persib Bandung bukan hanya sebatas gengsi bagi Madura, karena kita akan menghadapi tim yang memiliki pengalaman panjang di sepakbola Indonesia,” kata Achsanul. Target tentunya meraih kemenangan di kandang sendiri. “Keinginan tim dan

jang Nurdjaman memaksanya membuat skenario baru. “Sudah pasti dengan absennya dua pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia akan ada skenario taktik baru. Pemain yang duduk di bangku cadangan bisa turun menggantikannya,” ujar Djanur sapaan akrabnya. Sebagai pengganti Yanto Basna, Djanur akan memasang Diego Ferreira. Dalam beberapa

kali sesi latihan, duet Vladimir Vujovic-Diogo juga sudah memperlihatkan kemajuan yang menggembirakan. “Saya masih mencari-cari yang paling pas untuk pengganti Zulham Zamrun. Ada tiga pemain yang kemungkinan bisa menggantikan Zulham. Bisa Samsul Arif, David Laly, atau Taufiq. Satu di antara mereka sudah pasti menggantikan posisi Zulham,” ucap Djanur. (*/sr)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.