3 minute read

LENSA DAERAH

Next Article
MANCANEGARA

MANCANEGARA

sPirit Merah Putih DArI bUMI rAffLESIA

Dengan kelistrikan yang semakin andal, Bengkulu siap mengembangkan pariwisata dan investasi. Provinsi bertajuk Bumi Rafflesia ini tambah menarik menjadi destinasi wisata, karena punya nilai sejarah tempat kelahiran Ibu Negara Fatmawati. Dengan program Wonderful Bengkulu, diharapkan target melistriki semua desa tahun ini tercapai. X DEDDY HASSAN M anager Niaga PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Badron mengungkapkan, PLN Bengkulu siap mendukung program-program Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah khususnya Wonderful Bengkulu 2020. Tahun 2020 target yang diusung oleh PLN adalah bisa melistriki semua desa, tahun depan menerangi listrik masuk ke dusun – dusun, agar semua masyarakat bisas menikmati cahaya listrik. Selain untuk masyarakat, PLN juga mendorong para pelaku usaha untuk lebih mengembangkan bisnisnya, di samping juga investor luar agar mengem bangkan usahanya di Bengkulu. Dari data yang dihimpun, cadangan listrik yang dimiliki Provinsi Bengkulu sendiri mencapai 89 MW atau 37% dari total daya 236 MW dengan beban yang digunakan masyarakat hanya 147 MW. “Cadangan listrik kita masih cukup banyak, harapannya para pelaku usaha itu bisa meningkatkan usahanya baik ditem pat yang sama maupun tempat yang berbeda, dengan banyaknya nanti pelaku usaha dan industri yang ada hal ini tentu akan meningkatkan daya tarik Provinsi Bengkulu,” pungkas Badron. Terkait dengan kelistrikan, Sri Andini, sebagai orang yang membantu membangun pembangkit listrik untuk menerangi wilayah Sumatera dan mencari pendan aan untuk monumen ini, mengatakan jiwa patriotisme yang yang diberikan oleh Ibu Fatmawati sudah mengalir di tubuhnya. “Untuk dunia kelistrikan, saya adalah wanita pertama yang membangun pem bangkit listrik di Indonesia. Semangat itu ada karena saya Putri Bengkulu, punya spirit yang besar untuk bisa memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa ini. Karena itu untuk mewujudkan monumen ini kita bersama-sama berjuang dan ini kebang gaan kami yang luar biasa, di mana Presiden RI Jokowi menyempatkan hadir untuk meresmikan monumen ini,” ungkap Sri Andini.

Advertisement

Kota Sejarah Ibu Negara Bengkulu sebagai kota kelahiran Ibu Negara layak dikembangkan dan dikenang oleh semua kalangan. Tepat pada peringatan hari kelahiran Fatmawati, 5 Februari 2020 sebuah Monumen Pahlawan Ibu Hj. Fatmawati, Penjahit Sang Saka Merah Putih resmi berdiri di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu. Lokasi ini pun ternyata hanya berjarak beberapa meter saja dari rumah keluarga Fatmawati menurut Sukmawati Soekarno, ini merupakan persembahan yang terbaik untuk kota Bengkulu dalam cara men genang tokoh nasional yaitu Pahlawan nasional Ibu Hj Fatmawati Soekarno. Pelajaran berharga yang dicontohkan oleh Hj Fatmawati bagi kaum wanita, menurut Sukmawati adalah menjalankan tugas mulia, satu-satunya Ibu Negara yang menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih untuk persiapan menyambut Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Selain itu, dia juga mengajarkan kepada generasi muda harus menga malkan dan melestarikan budaya lokal seluruh daerah Indonesia. “Jadi saya dididik untuk menari beberapa daerah dan harus menge nal busana daerah, Apa yang jadi suri tauladan saat ini sudah diikuti oleh ibu-ibu pejabat. Harapan kepada kaum wanita agar mendidik sebagai generasi merah putih untuk lebih menghargai melestarikan dan mengamalkan ”budaya asli Indonesia dari seluruh daerah,” ujar Sukmawati di sela-sela peresmian Monumen di Bengkulu. Sementara itu, Ketua Panitia Peresmuian Monumen, Laksamana Pertama TNI M. Faisal menyatakan memberikan penghargaan terhadap para pahlawan merupakan kewajiban kita semua untuk mengenang jasa-jasa perjuangannya. Ide mendirikan Monumen Patung Pahlawan Nasional Hj Fatmawati Sukarno berasal dari keinginan masyarakat Bengkulu sejak 15 tahun lalu yang meli hat seorang perempuan putri Bengkulu menjadi Ibu Negara pertama dan mempunyai sejarah panjang. Harapan baru

terwujud karena terbentur dengan salah satu sarat mendirikan monumen salah satunya ada persyaratan harus ada izin dari pihak keluarga. Sejak dua tahun lalu rencana ini mulai dibuat dengan menghubungkan pihak keluarga dan pemerintah daerah. Berbagai persayaratan telah diajukan oleh pihak keluarga diantaranya patung harus terbuat dari perunggu, terletak di kawasan Simpang Lima dan harus diawasi oleh pihak keluarga. “Melalui komunikasi yang baik akhir

nya semua ini terwujud. Sebagai Ketua Panitia saya hanya simbol saja, peran pihak lain sangat besar. Kerjasama ini akhirnya mewujudkan harapan semua masyarakat untuk membuat monumen pahlawan nasional yang diresmikan oleh Presiden Jokowi,” kata M. Faisal. Ketua Yayasan Fatmawati Sukarno, Hildawati Maulana Joesoef Singedekane menambahkan, sebagai pejuang prokla masi Fatmawati sudah banyak memberikan sumbangsih untuk bangsa dan negara. Salah satunya adalah menjahit

Karena saya Putri Bengkulu, punya spirit besar untuk berkontribusi yang terbaik bagi bangsa ini. Mewujudkan monumen ini, perjuangan dan kebanggaan kami yang luar biasa, di mana Presiden Jokowi hadir meresmikannya.

bendera pusaka Sang Saka Merah Putih dengan tujuan untuk mempersatukan rakyat Indonesia. “ Semua masyarakat Bengkulu khususnya dan masyarakat Indonesia bersyukur atas perjuangan ibu Fatmawati tersebut ikut berpartisipasi dalam mem dirikan Negara Republik Indonesia ini dan tidak bisa dilupakan perjuangannya. Monumen ini dibuat untuk mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah,” ujar Hildawati. „

This article is from: