Berita
JakartaBerketahanan FEBRUARI, 2019
LIMA HALAMAN
SEKRETARIAT JAKARTA BERKETAHANAN
Halaman 2
Halaman 2
Halaman 3
Lingkungan
Lingkungan
Perkotaan
Jakarta Tinjau Kondisi Polusi Udara
Pemuka Kelompok Agama Sepakat Melaksanakan Pembangunan Rendah Emisi
Jakarta Terpilih Sebagai Lokasi Pilot Project Implementasi NUA
JAKARTA
bERKETAHANAN
Selayang Pandang
Sekretariat Jakarta Berketahanan Sekretariat Jakarta Berketahanan terbentuk pada 6 September 2017, Sekretariat Jakarta Berketahanan hadir untuk membantu Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO) dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan” Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota Berketahanan, terdapat 3 (tiga) tahapan yang harus dilalui oleh DKI Jakarta. Tahap I, Membentuk Dasar untuk Membangun Ketahanan Kota dengan menyusun Penilaian Awal Ketahanan/Preliminary Resilience Assessment (PRA). Tahap II, Analisis Peluang dan Kemitraan melalui penyusunan strategi (Developing Resilience Strategy). Tahap III, Kemitraan dan Implementasi (Partnerships and Implementation). Saat ini, Jakarta telah memasuki Tahap II. Jika tahap I berfokus pada memotret kondisi ketahanan eksisting atau disebut Penilaian Awal Ketahanan, Tahap II lebih fokus pada Perumusan Strategi Ketahanan. Seluruh rangkaian kegiatan Program Jakarta Berketahanan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di DKI Jakarta.
Source : Dokumentasi JakBer
Kolaborasi “Menuju Kampung Kota Berdaya dan Lestari” Pada tanggal 1 Februari 2019, Jakarta Berketahanan menghadiri diskusi publik bertajuk “Menuju Kampung Kota Berdaya dan Lestari” yang diselenggarakan oleh Rujak Center for Urban Studies bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, para wali kota, kepala SKPD beserta jajarannya, lembaga dan kampung yang terlibat dalam implementasi dari program Community Action Plan (CAP).
Kedua, sambutan dan pidato singkat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diskusi publik mengenai kampung kota dalam pembangunan DKI Jakarta. Diskusi ini dipandu oleh moderator dan berisi 4 (paparan) paparan yaitu : (i) Perwakilan Kampung Muara Angke dan Kampung Tongkol terkait implementasi CAP (ii) Elisa Sutanudjaja terkait pengarusutamaan kampung kota dalam kebijakan (ii) Semiarto Aji Purwanto terkait perspektif antropologi dalam community action plan (CAP), dan (iii) Pertemuan ini berisi tiga kegiatan; Joko Adiyanto terkait aspek legalitas Pertama, penyampaian laporan tahap penataan kampung di Jakarta dalam awal implementasi CAP oleh perwakilan eksisting Perda/Pergub. pendamping kampung. Bersambung ke Hal. 4 >>>
Maju Bersama Wujudkan Sekolah yang Aman dari Bencana Kamis, 28 Februari 2019, Jakarta Berketahanan menghadiri acara lokakarya “Peran Pemerintah dalam Implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di Tingkat Provinsi”. Sejumlah Lembaga dan Instansi Pemerintah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain: dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPEDA DKI Jakarta, Sekretariat Nasional Satuan
Pendidikan Aman Bencana, BPBD DKI Jakarta, DAMKAR Provinsi DKI Jakarta, PMI DKI Jakarta, Pramuka, Tagana Provinsi DKI Jakarta, MPBI (Masyarakat Peduli Bencana Indonesia), HFI (Humanitarian Forum Indonesia), Muslim Aid, LPBI NU, Dompet Dhuafa, PKPU, Youth Ambassadors, Lembaga Dhaya Dharma. Bersambung ke Hal. 4 >>>
Source : Dokumentasi JakBer Para penggiat pendidikan kebencanaan bersama-sama mendiskusikan upaya mitigasi dan adaptasi bencana di lingkungan pendidikan sebagai bentuk upaya mengurangi kerentanan masyarakat terhadap bencana.
2
Berita
JakartaBerketahanan
Lingkungan
Jakarta Tinjau Kondisi Polusi Udara
Source : Dokumentasi JakBer
Rabu, 13 Februari 2019, Jakarta Berketahanan berpartisipasi dalam Forum Diskusi Polusi Udara DKI Jakarta yang diinisiasi oleh Deputi Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta. Forum ini melibatkan berbagai lembaga lain seperti Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, BMKG, Qlue, Jakarta Smart City, serta Institut Teknologi Bandung yang diwakili oleh Driejana, Ph.D.
Pada pertemuan ini, Qlue menyampaikan bahwa kedepannya perlu dilakukan integrasi data secara online. hal ini menjadi sangat penting guna berbagi informasi lintas sektor. Agar pembuat kebijakan maupun pelaku utama yang terkait dengan isu kualitas udara di DKI Jakarta dapat segera melakukan tindakan taktis dan dapat pula merencanakan kegiatan strategis untuk kebutuhan yang lebih besar.
Lingkungan
Gina (ICLEI Indonesia) menyampaikan, lewat kelompok agama diharapkan konsep pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat lebih mudah disampaikan. Karena pada dasarnya setiap agama mempunyai konsep yang menganjurkan setiap manusia untuk hidup selaras dengan lingkungan termasuk merawat dan menjaganya sebaik mungkin. Atas dasar itu, bentuk-bentuk kolaborasi dengan kelompok agama merupakan hal yang mungkin untuk dilalkukan, tambahnya.
tercatat mencapai 402 ppm dan CH4 tercapai 1.9 ppm. Angka ini menunjukan bahwa pemerintah harus segera melakukan tindakan pengurangan GRK karena hasil pemantauan menunjukan Indonesia sudah melewati batas aman.
Berdasalkan hasil penelitian UDARA (Urban Hybrid Model for Air Pollution Exposure Assessment) oleh Driejana, Ph.D dari Institut Teknologi Bandung, didaptkan pula bahwa polusi udara di DKI Jakarta sudah sangat membahayakan. Terbukti, dari hasil uji yang menunjukan udara yang ada di DKI Jakarta mengandung hampir 80% PM 1.0 yang merupakan partikel sangat kecil sehingga udara di DKI Jakarta termasuk tindakan bisa masuk ke dalam organ tubuh dengan dan kebijakan yang harus dilakukan oleh sangat mudah karena tidak bisa disaring dengan masker biasa. Sehingga Pemprov pemerintah dalam waktu dekat. DKI harus melakukan tindakan cepat.
Pada pertemuan ini BMKG menyampaikan bahwa konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di Indonesia terus mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Di DKI Jakarta, fluktuasi konsentrasi gas rumah kaca dan emisi (CO2) memang lebih banyak dipengaruhi jumlah kendaraan transportasi serta aktifitas fotosintesis Forum ini dimaksudkan sebagai wadah dari vegetasi yang ada. Secara untuk berbagi informasi dan hasil Keseluruhan, konsentrasi tahunan yang penelitian yang sudah dilaksanakan oleh didapat dari pemantauan gas rumah setiap lembaga terkait tingkat polusi kaca untuk GAW Bukit Kototabang Pada hari kamis 14 Februari 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam FGD yang diadakan oleh ICLEI terkait upaya pembangunan rendah emisi di DKI Jakarta. FGD ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan ICLEI dalam membangun mindset ramah dan cinta lingkungan. Jika sebelumnya melibatkan pemuda, kali ini ICLEI berusaha melibatkan kelompok agama untuk ikut andil dalam upaya perwujudan proses pembangunan yang rendah emisi dan berkelanjutan. Kelompok agama dinilai sebagai entitas yang memberikan pengaruh besar dan mempunyai peranan yang fundamental dalam proses pembangunan. Oleh karenanya, ICLEI mengajak semua kelompok agama yang diakui di Indonesia seperti Islam, Katholik, Protestan, Budha, Hindu serta Kong Hu Cu untuk bergerak bersama dalam mengarusutamakan konsep pembangunan rendah emisi.
FEBRUARI, 2019
Source : Dokumentasi JakBer
Pemuka Kelompok Agama Sepakat Melaksanakan Pembangunan Rendah Emisi Selaras dengan yang disampaikan oleh Gina, sebagian besar undangan menyampaikan bahwa masing-masing kelompok agama sudah mempunyai program yang dilaksanakan untuk membangun mind set mengenai lingkungan hidup. Sebagai contoh, perwakilan dari agama Katholik sudah menerapkan standar green building bagi gereja dan yang akan dibangun. Begitu halnya dengan kelompok agama Islam yang sudah melaksanakan edukasi pada masyarakat lewat kampanye penghematan air wudlu, upaya pembangunan masjid ramah lingkungan yang menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Kelompok agama Hindu juga menyampaikan bahwa
mereka sudah bisa melakukan pelarangan penggunaan bahan plastik pada acara-acara keagamaan, dan menyarankan bahan-bahan seperti daun dan bambu yang lebih ramah lingkungan yang mana dapat pula berdampak pada kegiatan ekonomi di level UKM. Dari pertemuan ini, para pemuka agama dari masing-masing kelompok sepakat untuk melakukan gerakan yang lebih besar yang dilabeli dengan gerakan “Ikhtiar Jakarta�. Gerakan ini akan diawali dengan pembuatan modul ceramah yang mengandung konsep ramah lingkungan dari masing-masing sudut pandang agama yang ada. Sehingga didapatkan arah gerakan yang seirama.
Perkotaan
3
Berita
JakartaBerketahanan
Jakarta Terpilih Sebagai Lokasi Pilot Projcet Implementasi New Urban Agenda
Source : Dokumentasi JakBer
Selasa, 12 Februari 2019, Jakarta Berketahanan berpartisipasi dalam diskusi mengenai rencana implementasi New Urban Agenda (NUA) di Jakarta yang diinisiasi oleh Kedeputian Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (TRLH), Yayasan KARINA, dan Ruang Waktu. Diskusi ini dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan lokakarya mengenai NUA di Jakarta yang sudah dilaksanakan pada tahun 2018. Lokakarya yang sudah dilaksanakan sebelumnya merupakan langkah awal untuk menghimpun data dan masukan yang diperlukan dalam menyusun panduan yang bersifat implementatif.
FEBRUARI, 2019 implementasi NUA, dapat dilakukan FGD di Jakarta. Uji coba atau pilot project di Jakarta dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bentuk dan pilihan kebijakan yang sesuai dan cocok untuk dilaksanakan terkait implementasi NUA.
Chasan dari KARINA menambahkan, FGD yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat harus mampu memberikan masukan dan sesuai dengan kebutuhan. Penting untuk menyusun pertanyaan yang sesuai, koridor dan arah yang jelas dalam proses diskusi, agar FGD tidak hanya menjadi sarana brainstorming yang tidak menjawab kebutuhan dan membantu proses penyusunan buku Lokakarya yang sudah dilaksanakan panduan versi selanjutnya. sebelumnya telah memberi gambaran awal untuk menyusun buku panduan. Selain itu, pelaksanaan FGD juga dapat Semua data lokakarya menjadi masukan dilakukan berseri. Hal ini dikarenakan OPD dan penambahan dalam proses utama yang dinilai bisa memberika tidak terlalu banyak. penyusunan dan revisi buku panduan masukan Penyusunan TOR harus sangat jelas dan praktis NUA. menjadi koridor utama. Fasilitator yang Pada pertemuan ini, Oswar Mungkasa mendampingi kegiatan FGD harus sebagai Deputi TRLH menyampaikan mempunyai kapasitas yang tinggi dan bahwa panduan praktis yang akan mampu mengarahkan forum dengan baik disusun harus benar-benar praktis. untuk menghindari pembahasan dan Artinya dia benar-benar memberikan diskusi yang tidak sesuai koridor, informasi yang tepat guna bagi imbuhnya. Pilot Project ini diharapkan pemangku kepentingan dan stakeholder dapat memberikan masukan dan bahan penting dalam proses pembangunan. evaluasi yang berharga bagi buku panduan NUA. Untuk melihat kesesuaian pedoman
Kegiatan Sekretariat Jakarta Berketahanan
Sekretariat Jakarta Berketahanan Diajak Menjadi Kontributor “A Beter World” Vol.5 Rabu, 13 Rebruari 2019, Sekertariat Jakarta Berketahanan menerima conference call dari Human Development Forum dan Tudor Rose yang diwakili oleh Ben Cornwell. Diskusi ini dimaksudkan untuk membicarakan beberapa potensi kerjasama yang dapat dilakukan dalam waktu dekat. Human Development Forum dan Tudor Rose sedang menyusun buku yang berjudul “A Better World“. Buku ini merupakan bentuk kerjama dengan UN-Habitat untuk memberikan gambaran dan ulasan terkait kegiatan atau program pencapaian Sustainable Development Goals yang sudah dengan memberikan ulasan mengenai dilaksanakan di seluruh dunia. kegiatan dan capaian yang sudah Saat ini Human Development Forum, dilakukan oleh Sekretariat Jakarta Tudor Rose dan UN-Habitat sedang Berketahanan. berusaha menyusun buku edisi ke-5 terkait SDG’s 11 yang mana fokus pada Ben Cornwell juga menyampaikan perwujudan Kota dan Komunitas yang bahwa, untuk menjadi kontributor, berkelanjutan. Human Development Sekretariat Jakarta Berketahanan tidak Forum dan Tudor Rose ingin melibatkan diharuskan membayar sejumlah uang. Sekertariat Jakarta Berketahanan Melainkan diajak untuk berkontribusi sebagai salah satu kontributor dalam pada pembelian buku jika berkenan. Sebagai salah satu kontributor buku “A Better World” Vol.5.
Sekretariat Jakarta Berketahanan juga akan mendapatkan potongan biaya menjadi sekitar US$ 99.50 dari US$ 125 per buku. Hal ini dimaksudkan agar setiap kontributor dapat menyebarkan informasi di lingkungan tempat berkeja. Adapun jumlah maksimal yang bisa diberikan dengan potongan harga adalah sekitar 100 buku.
4 >>>
Berita
JakartaBerketahanan Kolaborasi “Menuju Kampung Kota Berdaya dan Lestari�
Dalam pembukaan acara ini, Gubernur DKI Jakarta menyampaikan beberapa hal penting seperti esensi dari CAP adalah untuk membalik perspektif lama dimana masyarakat kampung dipandang sebagai objek yang mengikuti rencana pembangunan yang disusun oleh Pemprov DKI Jakarta. CAP menjadi peluang untuk Pemprov mendapat perspektif baru perencanaan pembangunan dengan belajar kepada masyarakat Kampung. Lalu, kampung kota bukan untuk dihilangkan, tetapi kondisi yang terkesan kumuh pada kampung tersebut yang harus dihilangkan dan ditata ulang.
FEBRUARI, 2019 laporan akhir dan dokumen terhambat sehingga berita acara belum ditandatangani.
Pada pertemuan ini terdapat paparan oleh perwakilan pendamping warga Kampung Muara Angke dan Kampung Tongkol terkait pelaksanaan tahap I program CAP. Mereka menyampaikan bahwa terdapat 21 kampung yang menjadi bagian dari program CAP dalam Pergub nomor 90 tahun 2018, namun hanya 15 kampung yang mengikuti implementasi tahap I. Dengan adanya kegiatan ini, telah muncul ide-ide perencanaan yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan CAP dilakukan dengan proses perencanaan lebih partisipatif dengan durasi lebih panjang dibanding Musrenbang.
Oleh karenanya terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam konsep dan praktik CAP adalah sebagai berikut: (i) Frekuensi pertemuan/rembug harus lebih banyak dan berkualitas karena selama ini tim konsultan dating paling banyak tiga kali, (ii) Tim konsultan harus lebih konsisten dalam dalam menjadwal kerja-kerja karena terkadang suka mengubah jadwal tanpa berkoordinasi, (iii) komunikasi antar pihak harus ditingkatkan karena selama ini hanya dilakukan sesama tim kerja dan belum melibatkan komponen masyarakat secara lebih luas, dan (iv) Cara tim konsultan berkolaborasi dan memfasilitasi masih sangat kaku (seringkali hanya berkomunikasi dgn Proses kegiatan CAP dibantu oleh pihak-pihak yang dikenal). pendamping yang bisa berasal dari kampung tersebut dan juga oleh Bagi pemerintah provinsi DKI Jakarta, komunitas/organisasi seperti Urban Poor proses interaksi yang dilakukan Consortium (UPC), Jaringan Rakyat merupakan proses belajar yang tidak lagi Miskin Kota (JRMK), dan Rujak. Proses dilihat sebagai proses konsultasi namun CAP dibagi menjadi beberapa bagian :(i) sebagai proses kolaborasi yang Persiapan, (ii)Perencanaan, melibatkan masyarakat secara (iii)Pelaksanaan. Beberapa capaian yang mendalam. Keadaan ini diharapkan sudah terlihat setelah pelaksanaan tahap dapat terus dilakukan secara I adalah sebagai berikut; (i) peluang berkelanjutan. Karena dengan demikian masyarakat biasa untuk terlibat dalam upaya pembangunan dapat benar-benar perencanaan lebih besar, (ii) memperhatikan aspirasi masyarakat dan terbentuknya tim kerja kampung, (iii) tentunya menjawab kebutuhan lebih banyak ide dan program yang masyarakat secara luas dan juga muncul, dan (iv) informasi rencana tantangan masa depan yang terus program/kegiatan terpilih lebih detail. berkembang.
Selain itu, Anies Baswedan juga berpendapat bahwa proses penataan kampung kota harus partisipatif karena dapat mendorong munculnya inspirasi dan ide yang baik melalui interaksi sosial antar pemangku kepentingan. Interaksi tersebut dapat dibangun di ruang publik sehingga pemerintah provinsi DKI Jakarta dan warga kampung dapat bertukar pikiran dan saling belajar terkait penataan kampung kota. Interaksi ini juga harus dibarengi dengan langkah-langkah kecil agar implementasinya dapat dilakukan secara konkret. Lebih dari itu masyarakat bisa harus terus terlibat langsung dalam pembangunan kampung dan mampu bekerja sama dengan pemerintah, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat sekaligus membahagiakan Namun dalam pelaksanaannya, masih ada beberapa hambatan yaitu distribusi masyarakat kota
>>>
Maju Bersama Wujudkan Sekolah yang Aman dari Bencana
Kegiatan ini merupakan bagian dari Kegiatan ASEAN Safe School Initiative (ASSI) yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan anak dalam menghadapi bencana dan mendorong terciptanya lingkungan pembelajaran yang aman di sekolah. Di Indonesia kegiatan ini diusung oleh Plan International, Save the Children dan Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan ASEAN Sekretariat dibawah program AADMER (Asean Agreement On Disaster Menagement and Emergency Respond), yang selanjutnya disebut sebagai AADMER partnership group Indonesia. AADMER partnership group Indonesia mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah melalui Sekretariat Nasional Sekolah Aman Bencana untuk mengembangkan sekolah aman di Indonesia dengan lebih intensif. Adapun tujuan utama dari lokakarya ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kegiatan Satuan
Pendidikan Aman Bencana dalam rangka menyusun rencana aksi jangka Source : Dokumentasi JakBer menengah (2020-2024), serta mendorong pembentukan sekretariat bersama satuan pendidikan aman bencana di Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Lokakarya ini merupakan wadah bagi penggiat pendidikan kebencanaan dari berbagai lembaga pemeritah dan non pemeritah untuk mengarustamakan kegiatan satuan pendidikan aman. Dan keluaran yang diharapkan dari lokakarya ini adalah untuk mendapatkan pola kerjasama yang baik antar stakeholder baik pemerintah dan non-pemerintah mengenai implementasi sekolah aman yang efektif di level provinsi. Pada kegiatan ini diketahui bahwa, Dari 30 Provinsi, BNPB menetapkan 136 kabupaten/kota yang menjadi sasaran prioritas intervensi untuk periode 2015-2019 (Kebijakan & Strategi Nasional). DKI Jakarta termasuk provinsi
yang menjadi sasaran prioritas intervensi untuk periode 2015-2019. Diketahui pula bahwa 52.902 Sekolah rawan terhadap bencana gempa, 2.417 Sekolah risiko tsunami, 54.080 Sekolah risiko banjir, 1.685 Sekolah risiko letusan gunung api, dan 15.597 Sekolah risiko longsor. Hal ini menunjukan bahwa upaya pendidikan kesiapsiagaan bencana dilingkungan sekolah sangat dibutuhkan. Untuk itu, Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dibentuk untuk menjawab tantangan ini, Adapun peran dari (SPAB) adalah untuk pemetaan program aman bencana untuk kegiatan pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana di satuan pendidikan yang dilaksanakan oleh unit kerja terkait,koordinasi pelaksanaan rencana aksi program satuan pendidikan aman bencana, pendampingan teknis, mengumpulkan, mengelola, dan menyebarluaskan praktik baik penerapan satuan pendidikan aman bencana melalui media komunikasi informasi dan edukasi, serta melakukan evaluasi dan pelaporan guna menciptakan sistem yang baik dan mampu meningkatkan kapasitas masyarakat di lingkungan pendidikan.
5
Berita
JakartaBerketahanan
FEBRUARI, 2019
Portal Jakarta Berketahanan Energi
Sekretariat
Manajemen Pengetahuan Jakarta Berketahanan
Produk Sekretariat Jakarta Berketahanan Laporan - Dokumentasi - Strategi
Pustaka
Publikasi Terkait Ketahanan Kota
UDARA – Urban Hybrid Model for Air Pollution Exposure Assessment Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/2019/02/14/u dara-urban-hybrid-model-for-air-pollution -exposure-assessment/
Laporan Bulanan Sekretariat Jakarta Berketahanan Bulan Februari 2019
Draft Nol Strategi Ketahanan Kota Sekretariat Jakarta Berketahanan
Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/2019/03/ 05/laporan-bulanan-sekertariat-jakart a-berketahanan-bulan-februari-2019/
Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/wp-conte nt/uploads/2018/11/Jakarta-Draft-0-R esilience-Strategy_v10_181130.pdf
Kliping
Kumpulan Berita Terkait Jakarta Berketahanan
BeritaJakarta BerketahananKliping Revolutionary Transjakarta proves its relevance after 15 years 08 Feb 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/02/08/revolutionary-transjakarta-pr oves-its-relevance-after-15-years/
Media Digital
Media Informasi Jakarta Berketahanan
Portal Sekretariat Jakarta Berketahanan
JK: Punya MRT 200 Km, Baru DKI Bisa Bersaing sebagai Kota Metropolitan 08 Feb 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/02/21/jk-punya-mrt-200-km-baru-dk i-bisa-bersaing-sebagai-kota-metropolitan/
Perbandingan Biaya LRT Jabodebek dengan 5 Negara Lainnya 18 Feb 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/02/21/perbandingan-biaya-lrt-jabod ebek-dengan-5-negara-lainnya/
Satu Per Satu Proyek Kereta Cepat di ASEAN Rontok 20 Feb 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/02/22/satu-per-satu-proyek-keretacepat-di-asean-rontok/
Studies show Jakarta quickly sinking 20 Feb 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/02/25/studies-show-jakarta-quicklysinking/
JAKARTA
bERKETAHANAN
SEKERTARIAT JAKARTA BERKETAHANAN Gedung Balai Kota, Blok E, Lantai 4, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta 10110, Tel. (62-21) 389 01 802 Email : info@jakberketahanan.org, Portal : www.jakberketahanan.org
Jakarta Berketahanan JakBerketahanan jakberketahanan