Berita
JakartaBerketahanan AGUSTUS, 2019
LIMA HALAMAN
SEKRETARIAT JAKARTA BERKETAHANAN
Halaman 3
Halaman 4
Lingkungan
Kegiatan Sekretariat Jakarta Berketahanan
ICLEI Menyusun Dokumen Ikhtiar Jakarta untuk Peningkatan Aksi Iklim Lokal.
Kunjungan Kerja Beberapa Wali Kota dari Nepal
JAKARTA
bERKETAHANAN
Selayang Pandang
Sekretariat Jakarta Berketahanan
Jakarta Sukses Meluncurkan Strategi Ketahanan Kota
Sekretariat Jakarta Berketahanan terbentuk pada 6 September 2017, Sekretariat Jakarta Berketahanan hadir untuk membantu Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO) dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan� Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota Berketahanan, terdapat 3 (tiga) tahapan yang harus dilalui oleh DKI Jakarta. Tahap I, Membentuk Dasar untuk Membangun Ketahanan Kota dengan menyusun Penilaian Awal Ketahanan/Preliminary Resilience Assessment (PRA). Tahap II, Analisis Peluang dan Kemitraan melalui penyusunan strategi (Developing Resilience Strategy). Tahap III, Kemitraan dan Implementasi (Partnerships and Implementation). Saat ini, Jakarta telah memasuki Tahap II. Jika tahap I berfokus pada memotret kondisi ketahanan eksisting atau disebut Penilaian Awal Ketahanan, Tahap II lebih fokus pada Perumusan Strategi Ketahanan. Seluruh rangkaian kegiatan Program Jakarta Berketahanan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di DKI Jakarta.
Source : Dokumentasi JakBer
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berhasil menyelenggarakan Peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta pada Hari Jumat, 30 Agustus 2019 yang bertempat di Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta. Peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta melalui pemukulan gong. Strategi Ketahanan Kota Jakarta disusun melalui pendekatan kolaboratif yang dalam prosesnya melibatkan lebih dari 1.000 pemangku kepentingan, menganalisis lebih dari 200 program dan 20.000 kegiatan yang telah berjalan, serta melakukan lebih dari 50 diskusi, forum, konsultasi, seminar, konsultasi publik, ataupun lokakarya.
Acara dihadiri oleh 117 peserta yang terdiri dari Pemerintah Pusat (Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Bappeda, BPBD, Dinas PPAPP, Dinas CKTRP, Dinas PRKP, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Gulkarmat, Dinas Kominfotik, Dinas Kesehatan, Biro PKLH, Biro Perekonomian, Biro Kesejahteraan Sosial, Biro Dikmental, Biro KDHKLN, Satpol PP), Pemerintah Daerah Sekitar (Bappeda Kota Tangerang). BUMN, BUMD (PT. MRT Jakarta, PT. Jakarta Konsultindo), Asosiasi (MURIA, InSWA, UCLG ASPAC), Bersambung ke Hal. 2 >>>
WWF Asia Pasifik Mengajak Jakarta Menjadi Pilot Project Smart Plastic Cities Pada Hari Rabu, 07 Agustus 2019, perwakilan World Wildlife Fund (WWF) Asia Pasifik dan Indonesia melaksanakan audiensi ke Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Kedeputian Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (TRLH); Dinas LH; dan Biro PKLH serta didampingi oleh Sekretariat Jakarta Berketahanan.
Pertemuan ini merupakan sarana pengenalan program berskala global bertajuk Smart Plastic Cities yang diinisiasi oleh WWF untuk mengurangi timbulan sampah plastik berbagai kota di seluruh dunia. Source : Dokumentasi JakBer
Program Smart Plastic Cities direncanakan untuk menjadi gerakan Bersambung ke Hal. 4 >>>
Perwakilan dari WWF Asia Pasifik menjelaskan pada Plh. Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup terkait konsep program Smart Plastic Cities dan rencana menjadikan DKI Jakarta sebagai salah satu Pilot Project pelaksanaan program tersebut.
2 >>>
Berita
JakartaBerketahanan
Jakarta Sukses Meluncurkan Strategi Ketahanan Kota
AGUSTUS, 2019 para pemangku kepentingan dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Berketahanan serta pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta harus dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pedoman dalam setiap penyusunan kebijakan.
Source : Dokumentasi JakBer
Yayasan (Yayasan Kausa Resiliensi Indonesia, Yayasan Sayang Tunas Cilik, Yayasan Pengurangan Risiko Bencana), Lembaga Non-Pemerintah (MUI, KARINA, MPBI, WVI, RCUS, Ruang Waktu, Petabencana.id, Disasterchannel.co, MPBI, Sekretariat Jakarta Berketahanan), Lembaga Kerjasama Internasional (UN-OCHA, ICLEI, C40, The World Bank, KIAT, IFC, ICCT, 100 Resilient Cities, JICA), Swasta (Buro Happold Engineering), Komunitas (Froum Taman Baca Masyarakat, KTLH Sanggabuana, Koalisi Pejalan Kaki), Akademisi (Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Glasgow Caledonian University), Media (IDN Times, Tempo, Kompas, Sindo, Bisnis Indonesia, The Jakarta Post, Tirto, CNN, Jawa Pos, RRI, Republika, Akurat.co, Validnews), dan Tokoh Masyarakat.
Deputy Managing Director 100 Resilient Cities (100RC), dan Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Bergabungnya Kota Jakarta ke dalam Jejaring dan Program 100 Kota Berketahanan (100 Resilient Cities) pada Bulan Mei 2016 menjadi momentum untuk menjadi kota berketahanan bersama 100 kota lain di dunia. Sebagai salah satu kota yang tergabung dalam jejaring Kota Berketahanan, DKI Jakarta telah menyusun Strategi Ketahanan Kota dengan mengutamakan kolaborasi para pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun non-pemerintah. Secara garis besar, Strategi Ketahanan Kota Jakarta memiliki 3 (tiga) pilar utama, yaitu: Jakarta SIAP, Jakarta SEHAT, dan Jakarta TERHUBUNG. Jakarta Siap diartikan sebagai kota yang mampu melakukan mitigasi dan beradaptasi dalam menghadapi guncangan dan tekanan, termasuk risiko bencana dan dampak perubahan iklim. Jakarta Sehat adalah kota sehat yang didukung oleh aksesibilitas pelayanan air bersih, dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Sedangkan, Jakarta Terhubung adalah kota yang mempromosikan konektivitas dan mobilitas setiap warganya dengan menyediakan transportasi publik yang terjangkau dan menyediakan sistem komunikasi yang dapat diakses oleh seluruh warga.
Adapun agenda acara peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta adalah sebagai berikut: (i) Penyampaian Laporan oleh Plh. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. (ii) Penayangan Video Jakarta Berketahanan. (iii) Sambutan Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang dilanjutkan dengan peresmian peluncuran melalui pemukulan gong sebanyak 3 (tiga) kali dengan didampingi oleh Plh. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Deputy Managing Director 100 Resilient Cities (100RC), dan Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC. (iv) Penyerahan dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta oleh Plh. Deputi Dokumen Strategi Ketahanan Kota Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Jakarta ini dapat mendukung upaya Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan
Dengan adanya Strategi Ketahanan Kota Jakarta, Gubernur Provinsi DKI Jakarta menjelaskan bahwa berbagai praktik unggulan (best practices) di dunia dapat menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, Gubernur Provinsi DKI Jakarta juga melihat bahwa kebijakan Pemprov DKI Jakarta dapat menjadi rujukan bagi seluruh dunia dalam mencapai visi Kota yang berketahanan. Gubernur Provinsi DKI Jakarta juga menyampaikan bahwa Jakarta harus berkolaborasi dengan seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Berketahanan. Kolaborasi tersebut perlu dilakukan di saat belum ada masalah dan bukannya masalah. Gubernur Provinsi DKI Jakarta juga berharap tahapan implementasi strategi dapat berlangsung dengan baik, selaras dan sukses dalam mewujudkan Ketahanan Kota Jakarta. Dengan demikian, Diperlukan adanya sosialisasi implementasi Strategi Ketahanan Kota Jakarta hingga tingkat kelurahan agar memicu gerakan dari tingkat masyarakat yang didukung oleh pemerintah agar target dalam dokumen strategi dapat tercapai. Agar perkembangan implementasi Strategi Ketahanan Kota Jakarta dapat berjalan dengan lancar, Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup bersama SKPD/UKPD terkait yang terlibat dalam peryusunan Strategi Ketahanan Kota Jakarta akan membentuk Forum Ketahanan Jakarta yang akan menyelenggarakan pertemuan berkala setidaknya sekali sebulan.
Dokumentasi Kegiatan
Pemukulan Gong pada kegiatan peluncuran
Gubernur Anies Baswedan bersalaman dengan pemangku kepentingan yang hadir
Suasana pada saat peluncuran dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta
Suasana saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
Lingkungan
3
Berita
JakartaBerketahanan
AGUSTUS, 2019
ICLEI Menyusun Dokumen Ikhtiar Jakarta untuk Peningkatan Aksi Iklim Lokal
Source : Dokumentasi JakBer
Pada Selasa, 06 Agustus 2019 ICLEI telah menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Dokumen Ikhtiar Jakarta. Lokakarya in ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang mewakili NGO/LSM, Kelompok Masyarakat, Akademisi, Swasta, dan Pemerintah.
Perumusan Prioritas Aksi ACP dimulai dengan pembagian kelompok berdasarkan sektor intervensi ACP. Diskusi lokakarya dibagi dalam empat kelompok kecil, kelompok tersebut meliputi kelompok (i) energi dan Bangunan Gedung Hijau (BGH)/green building; (ii) transportasi dan kualitas Lokakarya ini merupakan tindak lanjut udara; (iii) ruang terbuka hijau, dari beberapa rangkaian lokakarya kebencanaan dan urban farming; serta sebelumnya dan bertujuan untuk (iv) air bersih dan limbah. merumuskan aksi prioritas, target, dan rencana aksi Ikhtiar Jakarta. Adapun, Sekretariat Jakarta Berketahanan ikut terlibat dalam diskusi Sebagai gambaran awal, proses pada 3 (tiga) kelompok kecil, yaitu (i) penyusunan draft awal Ikhtiar Jakarta tranportasi dan kualitas udara; (ii) energi yang berisi berbagai masukan pemangku dan green building; dan (iii) ruang kepentingan dan identifikasi rencana aksi terbuka hijau, kebencanaan dan urban untuk penurunan emisi GRK DKI Jakarta farming. telah melalui proses yang panjang dengan beberapa kali lokakarya. Pembahasan kelompok kecil lokakarya dimulai dengan peninjauan dan Dalam diskusi ini, terdapat dua topik penetapan strategi rencana aksi pada bahasan, yaitu (i) Pengantar Program tiap sektor. Dilakukan penentuan target Ambitious City Promises/ACP dan (ii) durasi strategi melalui pengelompokkan Perumusan Prioritas Aksi dengan jangka panjang, menengah, maupun metode CLIMACT Prio. pendek. Tahap akhir dari proses perumusan prioritas ini adalah Pada diskusi pembahasan Pengantar melakukan skoring berdasarkan kriteria Program Ambitious City Promises (ACP). yang telah ditetapkan. Secara garis besar, topik ini membahas tentang pengantar ACP yang meliputi, Pembahasan pada sektor transportasi latar belakang, maksud dan tujuan dan kualitas udara, menghasilkan kegiatan, serta paparan hasil konsultasi prioritas, target, dan rencana aksi publik. Selain itu, topik ini juga sebagai berikut : (i) Meningkatkan membahas tentang evaluasi proses Infrastruktur Moda Transportasi Terpadu, penyusunan ACP yang telah (ii) Berjalan Kaki Untuk Jarak Dekat, (iii) dilaksanakan tahun 2017 – 2019 serta Beralih Menggunakan Transportasi tanggapan seluruh pemangku Umum, (iv) Uji Emisi Masal Untuk Semua kepentingan terhadap 8 (delapan) sektor Kendaraan dan Pembatasan Usia intervensi. Kendaraan, (v) Audit Emisi Cerobong Industri, (vi) Penanaman Kembali Kanopi Selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi Hijau Pengganti di Sepanjang Jalur kelompok untuk merumuskan prioritas Pembangunan Tranportasi Publik, (vii) aksi dengan menggunakan CLIMACT Berjalan Kaki untuk Jarak Dekat, (viii) Prio. CLIMACT Prio merupakan metode Penggunaan Renewable Energy Pada menentukan prioritas berdasarkan Moda Transportasi Umum serta pembobotan/skoring yang ditentukan Penentuan Standar Teknologi Kendaraan dari hasil diskusi kelompok/lokakarya. Tipe Baru dan Bahan Bakar.
Pembahasan pada sektor energi dan green building, menghasilkan prioritas, target, dan rencana aksi sebagai berikut: (i) Kampanye pengurangan penggunaan pendingin ruangan dan pemanas air, (ii) Edukasi hemat energi, (iii) Menyusun kebijakan kemudahan akses untuk Renewable Energy, (iv) Penggunaan alat-alat listrik hemat energi, (v) Pengembangan teknologi Renewable Energy, (vi) Investasi pada pengguna Renewable Energy, (vii) Penyediaan SDM mengenai Renewable Energy, (viii) Penerapan Konsep Green Building, (ix) Audit energi dan Apresiasi terhadap upaya penghematan energi. Pembahasan pada sektor ruang terbuka hijau, kebencanaan dan urban farming, menghasilkan prioritas, target, dan rencana aksi sebagai berikut : (i) Mendorong penghijauan di seluruh wilayah masing-masing, (ii) Memperluas cakupan regulasi peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), (iii) Sosialisasi dan advokasi perluasan RTH, (iv) Pemanfaatan lahan terbengkaai/tidur sebagai RTH, (v) Perluasan penyediaan bibit pertanian perkotaan, (vi) Pelaksanaan pelatihan pertanian perkotaan, (vii) Peningkatan pemasaran hasil pertanian perkotaan berbasis daring (online), (viii) Melaksanakan konservasi RTH yang sudah ada, (ix) Melaksanakan audit keanekaragaman hayati di DKI Jakarta. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencapai pembangunan rendah emisi dan penurunan GRK di DKI Jakarta. Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat untuk ikut berkontribusi dalam seluruh penyusunan maupun pelaksanaan program yang ditandai dengan penandatangan kesepakatan terhadap dokumen Ikhtiar Jakarta.
4 >>>
Berita
JakartaBerketahanan WWF Asia Pasifik Mengajak Jakarta Menjadi Pilot Project Plastic Smart Cities
dunia. Beberapa kota tersebut di antaranya adalah: (i) DKI Jakarta; (ii) Semarang; (iii) Makassar; (iv) Manado; dan (v) Labuan Bajo/Pulau Komodo.
Lingkungan
Proses bergabungnya sebuah kota ke dalam Program Plastic Smart Cities akan ditandai dengan penandatanganan komitmen pengurangan sampah plastik oleh pemimpin kota pada peluncuran program (23 Oktober 2019).
Source : Dokumentasi JakBer
pengurangan timbulan sampah plastik sekaligus platform bagi berbagai kota untuk berbagi pengalaman dan praktik unggulan (best practices) dalam mengurangi timbulan sampah plastik. Program Plastic Smart Cities akan segera diluncurkan pada 23 Oktober 2019 mendatang. Saat ini, WWF juga sedang melakukan pengenalan program ke beberapa kota lain di dunia untuk bergabung ke dalam gerakan dan platform yang sedang dibentuk dalam Program Plastic Smart Cities. Pada skala global, telah terdapat 3 (tiga) kota yang sepakat untuk bergabung dalam program Plastic Smart Cities, yaitu: (i) Amsterdam, Belanda; (ii) Oslo, Norwegia; dan (iii) Nice, Perancis. Mempertimbangkan kondisi kawasan Asia Pasifik sebagai konsumen plastik terbesar di dunia (250 Juta Ton plastik pada tahun 2015) sehingga berpotensi menjadi kawasan penghasil sampah plastik terbesar di dunia, WWF memandang bahwa perlu untuk melibatkan kawasan Asia Pasifik, terutama Asia Tenggara dalam program Plastic Smart Cities.
Kegiatan Sekretariat Jakarta Berketahanan
AGUSTUS, 2019
Kunjungan Kerja Beberapa Wali Kota dari Nepal
Source : Dokumentasi JakBer
Jakarta, Jumat, 09 Agustus 2019, Para Walikota Nepal, dan UCLG ASPAC melaksanakan audiensi ke DKI Jakarta yang diterima oleh Kedeputian Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (TRLH) bertujuan sebagai forum untuk saling berbagi pengalaman terkait sistem pengolahan air limbah dan persampahan.
Mempertimbangkan kondisi timbulan sampah DKI Jakarta yang sudah mencapai 7911 Ton dengan 10,54% diantaranya merupakan sampah plastik, Pemprov DKI Jakarta dipandang perlu Berkaitan dengan hal tersebut di atas, untuk bergabung dalam Program Plastic pihak WWF berharap agar beberapa Smart Cities. negara di Asia Tenggara dengan timbulan sampah plastik yang cukup Dengan demikian Program Plastic Smart besar (Indonesia, Thailand, Filipina, Cities akan membantu optimalisasi Strategis Daerah (KSD) danVietnam) dapat bergabung dalam Kegiatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 berupa program Plastic Smart Cities. pembangunan Intermediate Treatment Program Plastic Smart Cities ini akan Facility (ITF), Pengurangan Sampah di mendukung 5 (lima) hingga 6 (enam) Sumber, dan Optimalisasi Tempat kota di negara yang bergabung dalam Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) gerakan dan platform dari berbagai sisi, Bantar Gebang. yaitu: (i) identifikasi dan penilaian kondisi persampahan (terutama sampah plastik) Bergabungnya dKI Jakarta dalam di kota; (ii) perencanaan Program Plastic Smart Cities juga akan penanggulangan dan pengurangan membantu tercapainya terget SDG sampah plastik; (iii) fasilitasi diskusi lintas nomor 11 yang fokus pada mewujudkan sektor dan pendekatan kolaboratif; dan kota dan permukiman inklusif, aman, (iv) perumusan aksi prioritas untuk tangguh, dan berkelanjutan. mengurangi dan mengelola sampah Selai itu, Program Plastic Smart Cities ini plastik. sejalan dengan Pilar Jakarta SEHAT yang Di Indonesia, Pihak WWF telah bergerak ada di dalam dokumen Strategi bersama Kota Denpasar dalam inisiasi Ketahanan Kota Jakarta, terutama terkait Program Plastic Smart Cities. Selain itu, penanganan dan pengelolaan sampah di Dengan demikian, Pihak WWF melihat bahwa keterlibatan sumber. beberapa kota lain di Indonesia dengan bergabungnya DKI Jakarta dalam ini akan mendukung timbulan sampah plastik yang tinggi program akan mampu menciptakan momentum terwujudnya ketahanan kota yang lebih baik di masa depan. dalam pengurangan sampah plastik di
Audiensi ini dibuka oleh Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Lingkungan Hidup (Asdep LH) dan dihadiri oleh unsur: Pemprov DKI Jakarta (Dinas LH, DSDA, Biro KDH/KLN); Delegasi Nepal (Walikota Belkotgadhi, Walikota Lahan, Walikota Dhulikel, Walikota Waling, Walikota Lamahi, Walikota Bheemdatt, Walikota Neelakantha, Walikota Janakpurdham, Walikota Tulsipur, dan Walikota Kathmandu); PD PAL Jaya; UCLG ASPAC; dan Sekretariat Jakarta Berketahanan. Delegasi Nepal menjelaskan bahwa Jakarta memberikan pengalaman yang menarik terkait pengelolaan sampah dan air limbah. Meskipun begitu, tetap diperlukan beberapa penyesuaian konsep pengelolaan sampah dan air limbah dari Jakarta dengan mempertimbangkan kondisi Nepal.
Nepal memiliki 293 wialyah (municipalities), sehingga diperlukan koordinasi dan master plan persampahan dan pengolahan air limbah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara menyeluruh. Selain itu, permasalahan pengelolaan sampah dan air limbah belum menjadi perhatian utama bagi pemerintah nasional Nepal sehingga diperlukan upaya pengarusutamaan pengolahan sampah dan air limbah dari tingkat kota (municipalities) ke tingkat nasional. Delegasi Nepal yang merupakan perwakilan dari beberapa kota yang sedang berkembang. Ke depan, mereka berharap dapat menjalin kerja sama Sister City dengan Jakarta mempertimbangkan kesamaan isu dan karakteristik kota. Hal ini dilakukan agar kerjasama dan koordinasi dapat dilakukan dengan lebih baik.
5
Berita
JakartaBerketahanan
AGUSTUS, 2019
Portal Jakarta Berketahanan Energi
Sekretariat
Manajemen Pengetahuan Jakarta Berketahanan
Produk Sekretariat Jakarta Berketahanan Laporan - Dokumentasi - Strategi
Pustaka
Publikasi Terkait Ketahanan Kota
Plastic Smart Cities – 2019 Strategy & Approach Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/wp-content/u ploads/2019/08/20190807-Plastic-SmartCities-2019-Strategy-Approach-ExternalPartners.pdf
Laporan Bulanan Sekretariat Jakarta Berketahanan Bulan Agustus 2019
Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Resilient Jakarta Strategy
Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/wp-conte nt/uploads/2019/09/20190419_Lapor an-Bulan-Agustus-2019-V.1-compresse d.pdf
Tautan Unduhan : http://jakberketahanan.org/wp-conte nt/uploads/2019/08/Strategi-Ketaha nan-Kota-Jakarta-low-resulotion_V1.. pdf
Kliping
Kumpulan Berita Terkait Jakarta Berketahanan
Hari Bebas Kendaraan Bermotor Andalan Jaksel Atasi Polusi Udara 23 Agustus 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/08/21/hari-bebas-kendaraan-bermot or-andalan-jaksel-atasi-polusi-udara/
Media Digital
Media Informasi Jakarta Berketahanan
Portal Sekretariat Jakarta Berketahanan
Tujuh Inisiatif DKI Redam Polusi Udara 23 Agustu 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/08/21/tujuh-inisiatif-dki-redam-polus i-udara/
DKI Akan Telusuri Sumber Polusi Udara 22 Agustus 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/08/20/dki-akan-telusuri-sumber-pol usi-udara/
DKI Jawab Kritik Perluasan Ganjil Genap 22 Agustus 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/08/20/dki-jawab-kritik-perluasan-ga njil-genap/
Kampanye di Jalan, BPTJ Ajak Pengendara Beralih ke Angkutan Umum 21 Agustus 2019 | Link : http://jakberketahanan.org/2019/08/19/kampanye-di-jalan-bptj-ajak-p engendara-beralih-ke-angkutan-umum/
JAKARTA
bERKETAHANAN
SEKERTARIAT JAKARTA BERKETAHANAN Gedung Balai Kota, Blok E, Lantai 4, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta 10110, Tel. (62-21) 389 01 802 Email : info@jakberketahanan.org, Portal : www.jakberketahanan.org
Jakarta Berketahanan JakBerketahanan jakberketahanan