3 minute read

» Belajar Bersama di Museum Mpu Tantular Kenalkan Naskah Lontar

Arjuna Wijaya

media imajinasi dan inspirasi yang dapat membangun daya pikir dalam kerangka reaktualisasi budaya. Dari sini tercermin bahwa lembaga yang bernama museum, mempunyai peran, secara terus menerus dan berkolaborasi dengan instansi/komunitas terkait.

Advertisement

Melalui kegiatan ini diharapkan pengembangan kebudayaan di jawa timur ke arah perwujudan jati diri dan ngan mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang di era global. Variasi dan inovasi metode presentasi koleksi dapat ditingkatkan dengan

Saya berharap ke depan museum dapat mengarahkan programnya kearahpeningkatkankreatifitasdaninovasisebagaimanaarahanGubernurJawaTimur,pentingnyapendekataniki(inisiatif,kolaborasidan inovasi)sebagaipeganganuntukmenghadapitantangandenganmengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin berkembangdieraglobal,”ujarnya.

Dikatakan, melalui kegiatan ini diharapkan pengembangan kebudayaan di jawa timur ke arah perwujudan jati diri dan karakter bangsa yang tangguh, berbudi luhur, dan berakhlak mulia dapat tercapai.

“Saya berharap ke depan museum dapat mengarahkan programnya ke arah peningkatkan kreatifitas dan inovasi sebagaimana arahan Gubernur Jawa Timur, pentingnya pendekatan iki (inisiatif, kolaborasi dan inovasi) sebagai pegangan untuk menghadapi tantangan dengan mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang di era global,” ujarnya.

Museum adalah sumber inspirasi bagi aktifitas kesenian dan kebudayaan. koleksi yang merupakan aset utama sebuah museum dapat dijadikan media para seniman dan budayawan untuk berekspresi.

Museum telah lama kita ketahui berkolaborasi de­ ngan para seniman dan kebudayaan melalui aktifitas komunitas sahabat museum. Perkembangan ini dirasa cukup baik karena dari sana diharapkan akan ada ide­ide kegiatan yang baru dan positif bagi masyarakat. Di dalam museum tersimpan benda­benda koleksi yang mempunyai nilai sejarah kurang lebih sekitar 15.268 koleksi yang tercatat. benda koleksi ini dikaji dan ditulis sehingga menghasilkan beberapa tulisan dan buku.

Sementara kegiatan penggalian informasi koleksi terus dilakukan serta pada saat yang sama aktifitas berkesenian telah juga banyak yang mengambil koleksi museum sebagai sumber inspirasi.

Museum tidak hanya menjadi tempat pemeliharaan benda koleksi atau melakukan penelitian saja, tetapi sudah menjadi area publik dimana orang dapat melakukan aktivitas lain termasukaktivitas kreatif.

Museum sudah menjadi fungsi dan manfaat penting bagi masyarakat dalam mengenali identitas bangsa, sebagai sarana mengenal jatidiri bangsa, dan pemberi inspirasi sekarang dari masa lalu untuk masa depan.

Sebagaimana tema Hari Kebangkitan Nasional yang kita peringati yaitu semangat untuk bangkit.

Saya hormati saya menyambut baik UPT. Museum Negeri Mpu Tantular dalam menjalankan fungsi publikasi dans osialisasi tentang keberadaan museum, Salah satunya mengenalkan koleksi naskah lontar arjuna wijaya karya mpu tantular dengan tema mengenal karakter tokoh, seni peran yang ditulis pada jaman raja hayam wuruk bertahta di majapahit.

Melalui kegiatan BBM ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap koleksi dan museum. Penyebarluasan informasi koleksi kepada khalayak luas diharapkan dilakukan karakter bangsa yang tangguh, berbudi luhur, dan berakhlak mulia dapat tercapai.

Saya berharap ke depan museum dapat mengarahkan programnya ke arah peningkatkan kreatifitas dan inovasi sebagaimana arahan Gubernur Jawa Timur, pentingnya pendekatan iki (inisiatif, kolaborasi dan inovasi) sebagai pegangan untuk menghadapi tantangan de­ memperhatikan aspek kolaborasi dan edukasi. mengoptimalkan kegiatan promosi dan publikasi kegiatan yang efektif dan menarik, lebih mendidik sekaligus menghibur yang dapat menggugah emosi atau imajinasi pengunjung untuk lebih tertarik, mengetahui dan mengapresiasi pengalaman yang diperoleh selama berkunjung di museum. (sa)

Diikuti 100 Peserta dari Berbagai Sekolah

mah dan diskusi interaktif, fragmen yang menggambarkan karakter tokoh dan seni peran cerita Arjuna Wijaya disajikan adik­adik pelajar SMP dan SMK.

Menurut Sudjoko, peserta offline sebanyak 100 peserta pelajar berasal dari : SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 6, SMP PGRI, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, Mahasiswa UNESA dan Para Guru.

tor, Kepala Seksi Preparasi dan Bimbingan Edukasi UPT. Museum Negeri Mpu Tantular Sadari, S.Sn.

KEPALA UPT Museum Negeri Mpu

Tantular, Sudjoko, S.H, MM menyatakan, kegiatan BBM ini dilaksanakan se­ cara hybryd yaitu secara offline dan online serta disiarkan langsung melalui live streaming youtube museum mpu tantular. Cera­

Kegiatan belajar bersama di museum ini menghadirkan para narasumber sebagai berikut : Drs. Sugeng Adipitoyo, M.Si (Dosen FIB Universitas Negeri Surabaya) dan Mulyono Muksim (Pengajar Kesenian Teater). Kegiatan dipandu modera­

Dikatakan, kegiatan ini untuk mengenalkan salah satu koleksi museum Mpu Tantular yaitu karya Pujangga terkenal sastra Jawa yang hidup pada abad ke­14 jaman Majapahit yaitu Mpu Tantular dengan karya sastranya yang terserat pada naskah Lontar Arjuna Wijaya.

“Belajar Bersama di Museum atau biasa disingkat BBM adalah upaya museum untuk mengajak peserta yang terdiri dari para guru, pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk be­ lajar dan mengenal salah satu koleksi museum, yang diberikan sangat sederhana dan berkaitan erat dengan praktek dan transfer pengetahuan dasar tentang suatu koleksi,” ujarnya.

“Di Museum Mpu Tantular tersimpan kurang lebih 15.262 koleksi, khazanah benda koleksi ini sangat perlu dan penting untuk disebarluaskan kepada masyarakat termasuk kepada kelompok pelajar agar mereka dapat mengenal dan memahami sejarah peradaban masa lalu,” pungkas Sudjoko.

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menginspirasi generasi muda akan makna dan nilai­nilai sejarah yang terkandung pada peninggalan masa lalu yang ada di museum, sehingga dapat menjadikan cermin para generasi muda kedepan.

Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keberadaan museum Mpu Tantular sebagai lembaga yang melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikan kepada masyarakat.

Ikut mendukung dunia pendidikan dalam menjalankan tugasnya tentang penanaman nilai­nilai sejarah dan nilai­nilai budaya kepada kalangan pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa.(sa)

Lamongan, Jatim Pos

Buntut persoalan dualisme pimpinan di Universitas Islam

Lamongan (Unisla), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisla mengancam bakal melakukan aksi mogok ngampus.

Ancaman itu disampaikan

Ketua BEM, Chelvin Akbar

Putra Mandala menyikapi adanya dualisme kepemimpinan di Unisla yang belakangan makin meruncing.

“Kami menyatakan mosi tak

» Wujudkan Smart City

percaya kepada birokrasi Unisla, karena masalah tak kunjung diselesaikan dalam waktu batas yang kami berikan sebelumnya,” ungkapnya seusai menggelar aksi di depan Unisla Lamongan, Rabu (24/5/2023).

This article is from: