4 minute read

Kepala Diskominfo Ardi Sepdianto Gagas Aplikasi Sijamed Raih Gold Winner

(Diskominfo) Kabupaten Mojokerto dalam jalin sinergitas wartawan selaku mitra kerja, khususnya melayani kerjasama advertorial/publikasi media dengan julukan Sijamed (Sistem Informasi Kerja Sama Media) meraih penghargaan Gold Winner kategori The Best Government Public Relation Jatim PR Award 2023, Selasa (23/5/2023).

Penghargaan tersebut diterima langsung Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, di Ballroom Hotel Whiz Luxe Spazio Tower Surabaya, setelah melalui tahap penjurian dan bersaing dengan instansi pemerintah daerah lain yanga ada di Jawa Timur.

Advertisement

Kadiskominfo Ardi Sepdianto menjelaskan, aplikasi Sijamed merupakan bentuk nyata digitalisasi dan transparansi kegiatan kerjasama media yang mulai dijalankan oleh Diskominfo Kab. Mojokerto sejak tahun 2022.

“Sijamed ini sistem digital yang dibuat dalam rangka mengefektifkan dan melakukan efisiensi publikasi, serta diseminasi informasi kepada masyarakat. Segala informasi terkait pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan akan terpublikasi dengan baik dengan sistem ini,” jelasnya.

la juga mengatakan, dengan aplikasi Sijamed diharapkan perhatian masyarakat terhadap

» Penyandang Disabilitas di Kota Blitar Mendapat Pelatihan Pembuatan Batik

Blitar, Jatim Pos

Sebanyak 42 orang penyandang disabilitas di Kota Blitar mendapat kesempatan mengikuti pelatihan pembuatan batik.

Wali Kota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd berkenan membuka pelatihan pembuatan batik tersebut yang berlangsung di Gallery Batik Kembang Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Selasa (23/5/2023).

Wali Kota Santoso mengaku bangga atas terselenggaranya pelatihan ini. Pelatihan ini menjadi bentuk pemberdayaan penyandang disabilitas melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar. Hal ini juga sesuai dengan misi Kota Blitar, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang Keren, Unggul dan Berdaya Saing.

Santoso berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan giat dan tekun, agar bisa menciptakan produk yang bisa laku dipasaran.

Apalagi dalam pelatihan ini, Pemkot Blitar juga memberikan berbagai alat bantu pelatihan penunjang pembuatan batik.

Santoso juga menginstruksikan

Dinsos untuk rutin memantau peserta pembuatan batik agar semakin produktif.

“Pelatihan disabilitas ini kita gelar rutin dari Dinsos, saya sangat mengapresiasi kita juga kasih alat bantu biar mereka makin semangat mengikuti pelatihan ini,” jelas Santoso.

Sementara itu, Sekretaris Dinsos Kota Blitar, Suskandiati menjelaskan, Dinsos Kota Blitar rutin menggelar pelatihan bagi penyandang disabilitas. Untuk pelatihan pembuatan batik kali ini diselenggarakan mulai 23­27 Mei. Total ada 42 peserta mengikuti pelatihan ini. Rinciannya 21 peserta penyandang disabilitas, dan 21 peserta pendamping. Suskandiati berharap melalui pelatihan ini nantinya seluruh peserta bisa lebih mandiri, berkarya dan bisa menambah penghasilan.

“Ada 21 peserta dan 21 pendamping juga yang mengikuti pelatihan ini, nanti kita upayakan agar mereka ini bisa mandiri, produktif dan menghasilkan” pungkasnya.

Lebih lanjut, Suskandiati memastikan Dinsos akan terus monitoring peserta agar tetap meningkatkan keterampilan dalam membatik. (met)

Pasar Induk Among Tani Kota Batu Tuntas Dibangun

Batu, Jatim Pos

Pasar Induk Among Tani

Kota Batu telah tuntas dibangun pada Mei 2023. Pemkot Batu sedang mempersiapkan relokasi pedagang untuk masuk ke lingkungan pasar.

Sebanyak 3.306 pedagang akan menempati kiosnya masing­masing maksimal pada Juni 2023 mendatang.

Presiden RI Joko Widodo diharap­harap untuk datang dan meresmikan pasar yang dibangun dengan APBN tersebut. Pasar ini cukup luas dengan lahan seluas 36 hektar.

Kini lanskap bangunan baru pasar induk 3 lantai ini sudah bisa dilihat secara keseluruhan. Baik dari perwajahan depan maupun belakang, termasuk kios­kios berpintu rolling door juga sudah jadi. Tiap lantai, akan ditempati sesuai jenis zona dagangannya masing­ masing. Begitu juga listrik dan air sudah mulai beroperasi.

Saat ini, bangunan pasar telah dilakukan proses serah terima tahap satu dari pihak kontraktor ke Kementerian PUPR dengan masa perawatan sampai September 2023 mendatang. Setelahnya, baru akan dilakukan serah terima kepada Pemkot Batu.

Ketua Komisi C DPRD Kota Batu menegaskan dalam proses pemindahan pedagang dari tempat relokasi berjalan tertib, tanpa kericuhan. Sebab itu, semua masalah harus segera klir sebelum pemindahan.

Selama tahapan ini Khamim juga mewanti agar dinas terkait dalam hal ini Diskumdag Kota Batu melakukan pengelolaan pasar yang adil. Jangan sampai ada titipan oknum pedagang yang minta ini­itu. Apakagi sampai ada jual beli SK.

“Kami minta kepada Dis­ kumdag agar optimal dalam mengelola koperasi pedagang agar dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, dalam hal kebersihan hingga sistem parkir juga harus jelas,” ungkap Khamim usai melakukan sidak di Pasar Induk Among Tani, Senin (22/5/2023).

Sementara, soal kesesuaian spesifikasi bangunan, menurut politisi PDI Perjuangan itu juga sejauh ini tidak ada ketimpangan. Mengingat ini adalah proyek proyek strategis nasio­ kinerja Pemkab Mojokerto dapat terus ditingkatkan.

“Dari publikasi yang terstruktur kan nanti bisa meningkatkan eksposur pemerintah Kabupaten Mojokerto di masyarakat,” ujarnya.

Mantan Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, kedepan pihaknya akan terus melakukan per­ baikan, dengan mengevaluasi dan melakukan pengembangan dalam sistem tersebut.

Sebagai informasi, JPRA sendiri merupakan kompetisi kehumasan profesional yang diikuti oleh pemerintah daerah, BUMN/BUMD, perusahaan, perguruan tinggi, rumah sakit, dan organisasi di Jawa Timur. (din)

BPS Kota Blitar Siap Bersinergi Bangun Statistik Sektoral

nal menggunakan dana APBN senilai Rp152 miliar.

Terpisah, Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suhartono memastikan nantinya pemindahan pedagang dari tempat relokasi akan berjalan dengan dua tahapan.

Tahap pertama, ada sebanyak 2.209 pedagang akan pindah lebih dulu karena telah mengantongi SK resmi. Sisanya, 1.097 yang merupakan pedagang PKL pagi akan dipindah dalam tempo sebulan berikutnya. (yon)

Kepala BPS Kota Blitar, Bambang Indarto saat mengikuti vidcon bersama BPS Pusat di ruang ISC, Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar, Jumat (19/5/2023).

Blitar, Jatim Pos Pemerintah Kota Blitar bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar siap bersinergi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Statistik Sektoral. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Kota Blitar, Bambang Indarto usai mengikuti vidcon bersama BPS Pusat di ruang ISC, Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar, Jumat (19/5/2023).

Bambang mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang dilaksanakan tahun lalu. Tindak lanjut yang dimaksud, lebih pada bagaimana kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama BPS untuk menghasilkan indeks pembangunan statistik yang saling terintegrasi.

Bambang menyebut dalam kegiatan tersebut terdapat sejumlah domain. Meliputi prinsip satu data Indonesia, kualitas data, proses fisik statistik, kelembagaan dan statistik nasional. Selanjutnya, BPS bersama Pemerintah Daerah akan menyiapkan pembentukan tim penilai internal, struktur tim penilai internal hingga menyiapkan tugas dan fungsi penilai internal.

“Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang dilaksanakan tahun lalu oleh BPS Pusat,” kata Bambang. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Blitar, Mujianto mengatakan penyelenggaraan statistik sektoral yang diikuti secara virtual bersama BPS Kota Blitar ke depan dinilai mampu membangun kolaborasi pengembangan satu data.

Pihaknya menambahkan penyelenggaraan statistik sektoral dilaksanakan uji coba tahun lalu dengan nilai indeks pembangunan sektoral mencapai 2,22 atau cukup. Mujianto menjelaskan adanya kolaborasi bersama BPS, tahun ini dapat memenuhi target sebesar 2,6. Kolaborasi tersebut dapat diawali dengan kegiatan yang dilakukan BPS bersama OPD terkait, melalui forum satu data di Kota Blitar yang nantinya diimplementasikan dalam rapat bersama OPD di lingkup Pemkot Blitar.

“Nilai IPS kita diuji coba 2022 lalu 2,22 atau cukup. Dengan kondisi ini tentunya diharapkan IPS kita bisa di angka 2,6,” terang Mujianto. Sementara itu, penilaian statistik sektoral terbagi atas penilaian mandiri, dokumen, interview dan visitasi. (met)

This article is from: