#14 i Februari 2015
BACK PASS: Boyke Wibowo Mukijat, Basuki Tjahaja Purnama Perangkat
Pertandingan,
Football
Development
PSSI,
TIM
l
Fair Play: Menuju KLB PSSI 2015, Pengembangan
Ad-Hoc
Sinergi
PSSI
l
National
team:
Timnas
Indonesia, di Balik SKUAD, Timnas Senior Indonesia, Timnas U-19 Indonesia, TIMNAS Wanita INDONESIA
l
U-23
League:
PENUNDAAN Kickoff ISL 2015, Clu b Licensing, Indones ia Super League 2015, Divisi Utama 2015, Kompetisi Amatir & Usia Muda, Indonesia Junior League
l
Rising Star: Paulo Sitanggang
l
Club: Persija Jakarta
l
Offside: Raisa Adriana
Bola Terus Bergulir INDONESIA football - www.PSSI.orG
Index
BAckpass
Boyke Wibowo Mukijat: Didorong Niat Baik, Proses Pun Harus Benar
07 Offside
Raisa Adriana: Tak Fasih, tapi Percaya Tuah Sepakbola
Semua keanekaragaman yang ada di masyarakat Indonesia lebur dalam sepakbola. Sepakbola benar-benar alat pemersatu bangsa”
4
l
l Februari
2015 l
53
57
13
43
First Half
Lounching ISL 2015: Cinta & Rindu ISL 2015
Fair Play
Menuju KLB PSSI 2015: KP PSSI Rampung, Lanjut di KBP PSSI
NATIONAL TIM
21
Timnas U-23 Indonesia: TC Tahap Akhir, Skuad Siap Tempur
RISING STAR
CLUB
Paulo Sitanggang: Berkorban Dulu, Baru Hasil Mengalir
Persija Jakarta: Pembinaan Dibenahi, Kejayaan Bakal Kembali
47 l
l Index l
5
BENCH
Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014
Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan, Eddy Lahengko, Rendra Sudjono, Tommy Welly
TIM AD-HOC SINERGI PSSI: Bagian dari kesungguhan kerja membangun sepakbola Indonesia.
Berpikir & Bersikap Konstruktif
M
Tim Pelaksana
ENGELOLA klub, apalagi kompetisi, bukan urusan semudah membalik telapak tangan. Urusannya kompleks. Apalagi, mengelola klub dan kompetisi sepakbola. Elemen yang terlibat begitu banyak. “Di Indonesia, siapa pun yang berani berkomitmen urus dan biayai klub hingga kompetisi sepakbola layak disebut hero. Sudah pasti keluarkan banyak uang dan merugi, toh mereka pantang surut. Tidak ada orang seperti mereka, sepakbola di negeri ini tak berputar,” ungkap Rahim Soekasah. Rahim bukan asal bicara. Anggota tim Ad-Hoc Sinergi PSSI yang lebih dari 20 tahun berkecimpung dalam degup sepakbola nasional di tingkat klub, federasi hingga timnas itu bicara fakta. Ia banyak tahu plus minus urusan sepakbola karena memang lama menggeluti langsung. Rahim betul. Ia juga betul ketika coba gugah semua pihak, termasuk pemerintah, buat berpikir dan bersikap konstruktif. Buat setidaknya mengapresiasi siapa pun yang berani berkomitmen mengelola klub dan kompetisi sepakbola di Tanah Air. Dalam konteks itu, perlu disadari kalau pengelola klub dan kompetisi, bahkan juga PSSI berikut perangkat kerjanya, tak mungkin dibiarkan berjibaku sendiri. Niat baik dan perjuangan mulia mereka perlu topangan banyak pihak agar proses dan hasil lebih maksimal. PSSI pun sadari itu. Klub, kompetisi, timnas, dan pembinaan usia muda yang tengah digencarkan butuh konsep taktis, infrastruktur, kondisi kondusif, dan dukungan nyata yang konstruktif. Semua karena prestasi tinggi yang diidamkan bangsa ini tidaklah muncul tiba-tiba. Prestasi lahir dari proses panjang yang pertaruhkan banyak hal. Proses yang dilakoni dengan penjiwaan dan sikap total. Itu antara lain pertimbangan dibentuknya tim Ad-Hoc Sinergi PSSI. Tim yang diusung 12 personel dengan latar belakang keahlian beragam itu pun langsung bekerja demi kuatkan gerak PSSI di bidang organisasi dan transparansi, kompetisi dan fairplay, timnas dan prestasi. n
Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Hilman Gobel, Maya Ariane Kusumah Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi K (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi, Bambang Bargowo Distribusi: Agus Wastiman Percetakan: PT Surya Jaya Jakarta Alamat Redaksi
Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.org
6
l
l Februari
2015 l
BackPass rUBRIK
Upaya Katrol Daya Persija
l
l Backpass l
7
Boyke Wibowo Mukijat
Didorong Niat Baik, Proses Pun Harus Benar
PERSIJA JAKARTA: Butuh manajemen yang baik dan sehat buat maksimalkan potensi jadi klub besar dan berprestasi di Tanah Air.
Kelola klub sepakbola tak semudah bicara. Yang diurus seabrek. Bukan cuma soal hasil di lapangan. PT Jakarta Properti (Jakpro) tahu itu. Sesuai niat Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama, PT Jakpro siap jadikan Persija Jakarta klub berprestasi dengan manejemen apik.
A
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
ngin segar mengarah ke Persija. Payung hukum anyar bakal bangkitkan dan sehatkan Persija. Semua berawal dari geregetan Ahok lihat Persija lama terbenam. Lewat PT Jakpro, Pemprov DKI Jakarta pun siap turun tangan buat benahi Persija di segala sisi. Ahok tak mau kepalang tanggung. Ia dorong PT Jakpro akuisisi 60% saham tim Macan Kemayoran dari PT Persija
8
l
l Februari
2015 l
Jaya Jakarta. Ahok ingin dandani Persija agar tumbuh sebagai klub ibukota yang sehat, kuat, dan berprestasi. Persija harus jadi contoh positif bagi klub-klub lain. Ahok tak sebatas berwacana. Langkah pertama sudah diayunkan. MoU diteken dan 20% saham beralih ke PT Jakpro. Sisa 40% saham dalam proses. Agar lancar, Ahok percayakan Boyke Wibowo Mukijat selaku Komisaris Utama PT Jakpro buat tangani urusan Persija.
Boy dan tim PT Jakpro bersama manajemen Persija pacu kuda jalani due diligence. Proses diharapkan rampung sebelum jadwal baru kickoff Indonesia Super League (ISL) pada 4 April 2015. Sambil memproses itu, PT Jakpro sudah bergerak dengan siapkan beberapa program yang bakal dijalankan buat dongkrak reputasi tim Macan Kemayoran. Apa dan bagaimana persiapan PT Jakpro terkait pengelolaan Persija ke depan, berikut petikan wawancara dengan Boyke: Alasan apa yang dorong Pemprov DKI Jakarta putuskan masuk dan dandani Persija? Semua karena Pak Ahok tak tega lihat Persija sebagai klub ibukota dalam kondisi tak sehat. Karena banyak urusan lain yang jauh lebih penting, Pak Ahok minta PT Jakpro tangani soal Persija. Niat baik Pak Ahok jadi tantangan
buat PT Jakpro. Kami pun langsung mengkaji berbagai sisi terkait Persija. Dan, sesuai pesan Pak Ahok, kami tak boleh langgar regulasi dalam proses akuisisi saham Persija. Kami usung tujuan mulia ini dengan langkah cermat dan tepat. Mudahmudahan semua berjalan berjalan lancar. Prinsipnya, kami siap majukan Persija dengan cara yang baik dan benar. Bagaimana PT Jakpro menilai keberadaan Persija dari kacamata bisnis? Persija punya potensi buat jadi klub besar, termasuk di sisi investasi. Skuad Persija terbilang berkualitas, apalagi dibesut pelatih sekaliber Rahmad ‘RD’ Darmawan. Itu modal vital Persija buat eksis dan bicara prestasi di kompetisi ISL 2015. Supaya efektif, PT Jakpro tentu harus jadi pemegang
l
l Backpass l
9
saham mayoritas. Ini bukan karena serakah atau arogan. Kami hanya ingin program yang sudah kami siapkan berjalan maksimal. Program apa saja yang sudah disiapkan PT Jakpro? Kami siapkan apa yang disebut business plan. Prioritas kami adalah membuat Persija tampil kompetitif di ISL 2015. Jika sudah berprestasi, kami jauh lebih mudah perluas jaringan bisnis. Kami percaya banyak perusahaan di Jakarta tertarik jalin kemitraan asal klub sehat dan mantap, lalu manajemen dikelola dengan baik dan terpercaya. Jujur, ada sejumlah pihak menantikan pengumuman resmi PT Jakpro sebagai pemegang saham mayoritas Persija. Mereka siap berpartisipasi. Program pembinaan pemain pun sudah kami pikirkan. Kami ingin Persija didominasi pemain lokal yang lahir dari sistem pembinaan internal klub. Dengan begitu, publik Jakarta bakal bangga dengan Persija. Ke depan, mereka bisa dengan lantang menyatakan: “Persija, gue banget!” Di bench tertera tulisan Jawara Persija dan libatkan lebih jauh The Jakmania. Yang juga prioritas adalah bangun fasilitas penyokong klub. Persija harus punya basecamp, lapangan latihan hingga stadion. Manajemen jadi kunci dari semua program itu. Jika manajemen sudah dibenahi, kami yakin urusan lain lebih mudah diatasi. Bagaimana jika derap Persija bersama PT Jakpro terhambat kondisi olahraga nasional yang masih jauh dari kondusif? Agar kondusif dan maju, olahraga Indonesia memang harus didukung political will yang jelas dan tegas dari pemerintah. Regulasi, jadwal, dan berbagai elemen lain dalam gerak olahraga harus di jalur yang tepat. Salah 1 elemen tak terpenuhi, prestasi pun sulit dicapai. Apa harapan Anda terkait Persija dan sepakbola Indonesia? Mari melangkah maju bersama. Semua pihak harus saling dukung. Selain butuh political will dari pemerintah, saatnya hentikan segala bentuk konflik. Persija dan sepakbola Indonesia butuh kontribusi nyata dari manajemen, federasi, pelatih, pemain, perangkat pertandingan, kelompok suporter, penonton, media, sponsor, dan pihak-pihak lain. Jika ada yang lemah dan salah, mari bantu dan perbaiki bersama. Indonesia punya potensi besar, termasuk di sepakbola. Jika kondisinya serba kondusif, prestasi tinggi bukan kemustahilan. A
10
l
l Februari
2015 l
Jawaban Atas Doa & Penantian
S
ETIAP manusia pasti punya mimpi. Punya obsesi. Begitu pula Boyke. Selagi muda aktif berolahraga, termasuk jadi pembina, ia pun penuh antusias ketika Ahok menugaskannya dandani Persija lewat PT Jakpro. Baginya, itu adalah wujud mimpi saat masih remaja. Boyke memang tak asing dengan olahraga. Ia pernah jadi pejudo. Basket pun sempat ia cicipi saat duduk di bangku SMA. Saat SD, ia sempat toreh gelar juara renang
indonesia football/fajar tri Hendratmo
BOYKE WIBOWO MUKIJAT: Jiwanya tumbuh dan besar dalam denyut olahraga.
Pelita Kencana. Meski karier kerjanya berkembang di bidang keuangan dan bisnis, Boyke mengaku jiwanya besar di olahraga. Karenanya, ia tak grogi atau berpikir 2 kali saat Ahok memintanya turun gunung kelola Persija dan tempati posisi Komisaris Utama PT Jakpro. “Jiwa saya tumbuh dan besar di olahraga. Tugas dari Pak Ahok urus Persija bersama PT Jakpro adalah jawaban atas doa dan penantian saya. Karena itu, saya senang dan bersyukur akhirnya dapat tantangan dari Pak Ahok,” ungkap Boyke. Saat remaja, Boyke pun sempat hadapi tentangan dari orangtuanya. Ia bilang oangtuanya khawatir dirinya tak
punya masa depan jika fokus di olahraga. Mereka coba halangi minat Boyke di olahraga dengan cara alihkan perhatiannya ke tugas belajar. Akhirnya, Boyke mampu buktikan kalau olahraga tak membuatnya tersesat. Ia, bahkan, punya mimpi lihat klub sepakbola di Indonesia tumbuh layaknya Manchester United atau Liverpool. Mereka besar lewat proses panjang. Kini, pintu menuju ke sana mulai terkuak. “Para penggerak olahraga harus belajar dari mereka. Jangan pernah berpikir jalan pintas buat cetak prestasi berkelanjutan. Indonesia mulai tertinggal dari Malaysia, Myanmar, dan Vietnam. Kita harus berjuang bersama buat bangkit,” papar Boyke. AAhmad Fawwaz Usman l
l Backpass l
11
Captions BASUKI photo TJAHAJA PURNAMA: Geregetan dan prihatin, lalu bergerak dandani dan sehatkan Persija Jakarta lewat PT Jakpro.
Basuki Tjahaja Purnama
Macan Kemayoran Harus Kuat & Bercaling Persija Jakarta kuat dan berjaya demi lambangkan caling Macan Kemayoran kebanggaan publik ibukota. Itu tujuan Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama benahi Persija.
A
HOK geregetan dan prihatin lihat Persija. Kesulitan finansial terus mengusik, program pun tak bisa dijalankan maksimal. Padahal, mestinya, Persija menggeliat kencang sebagai klub yang usung nama besar Jakarta, Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persija mestinya tumbuh sehat dan kuat, lalu jadi panutan bagi klub daerah. Faktanya malah bertolak belakang. Persija terbenam di balik sepak terjang klub daerah. Dalam rentang yang terbilang panjang, Persija paceklik gelar. Sejak format kompetisi di Tanah Air berganti jadi Indonesia Super League pada 2008/2009, pencapaian terbaik Persija cuma finis di urutan 3 musim 2010/2011. Selebihnya lebih memilukan. Ahok pun tergugah. Ia dorong PT Jakpro akusisi saham mayoritas Persija. Tak cukup sekadar 20%. Ia ingin tim Macan Kemayoran kembali bercaling, berjaya, dan jadi kebanggaan publik Jakarta. “Persija mengatasnamakan Jakarta. Persija punya sejarah hebat dan kerap munculkan pemain bagus. Saya ingin Persija
12
l
l Februari
2015 l
kembali jadi ikon ibukota yang membanggakan,” kata Ahok. Ia tahu Persija sulit berprestasi karena manajemen selalu dirongrong problem dana. Problem itu pula yang membuat Persija tak kunjung bisa punya homebase. Persija kerap lakoni laga kandang di luar daerah dan pindah tempat latihan. Ahok menilai Persija butuh manajemen dan dukungan dana mumpuni agar program berjalan lancar. Opsi akuisisi saham mayoritas pun jadi pilihan. Prioritasnya adalah pembenahan manajemen dan kondisi keuangan Persija. “Pemprov DKI ambil alih saham mayoritas Persija lewat PT Jakpro. Kebutuhan Persija buat jadi klub sehat, kuat, dan berprestasi bisa dipenuhi selama manajemen klub bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Ahok. Proses di antara PT Persija Jaya Jakarta dan PT Jakpro bergulir. Serampung due diligence, PT Jakpro bakal kuasai 60% saham Persija. Setelah itu, PT Jakpro berkomitmen benahi manajemen dengan suntikan oksigen penjamin geliat skuad dan penuhi berbagai kebutuhan Persija, termasuk lengkapi infrastruktur. AAhmad Fawwaz Usman
FAIR rUBRIK PLAY
indonesia football/fajar tri Hendratmo
Putri tak Ditinggal
l
l FAIR
PLAY l
13
KOMITE PEMILIHAN PSSI: Loloskan calon Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua Umum PSSI, dan anggota Exco PSSI. Proses berikutnya di Komite Banding Pemilihan PSSI.
Menuju KLB PSSI 2015
KP PSSI Rampung, Lanjut di KBP PSSI Komite Pemilihan (KP) PSSI rampungkan tugas. Daftar bakal calon (balon) yang lolos jadi calon Exco PSSI buat dipilih di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 18 April 2015 di Surabaya, Jawa Timur, belum final. Tunggu hasil kerja Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI.
H
INDONESIA FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
ADAPI KLB PSSI 18 April 2015, KP PSSI yang dibentuk pada Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013 di Surabaya lansung bekerja. Diketuai Dhimam Abror, kerja KP PSSI dimulai dengan membuka pendaftaran balon Exco PSSI yang terdiri atas Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua Umum PSSI, dan anggota pada 7 Januari 2015. Proses pendaftaran dihelat sampai 21 Januari 2015. Hasilnya, 11 nama masuk daftar balon Ketua Umum PSSI, 29 nama balon Wakil Ketua Umum PSSI, dan 147 nama
14
l
l FEBRUARI
2015 l
jadi balon anggota Exco PSSI. Sejatinya, setelah proses pendaftaran ditutup, kerja KP PSSI lanjut ke verifikasi balon Exco PSSI. Namun, KP PSSI beri waktu tambahan kepada para balon Exco PSSI buat lengkapi berbagai persyaratan administrasi sampai 11 Februari 2015. Persyaratan administrasi itu meliputi pas foto, Curriculum Vitae (CV), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan surat kesanggupan maju sebagai calon Exco PSSI. Kelar proses itu, KP PSSI fokus memverifikasi balon Exco PSSI dari
sisi dokumen administrasi sampai syarat yang termuat di pasal 34 Statuta PSSI. Dari proses verifikasi itu, pada 18 Februari 2015 KP PSSI putuskan 8 nama lolos jadi calon Ketua Umum PSSI, 17 nama jadi calon Wakil Ketua Umum PSSI, dan 38 nama lolos jadi calon anggota Exco PSSI. “Selain karena tak penuhi persyaratan yang diatur dalam Statuta PSSI, dokumen adminisftrasinya tak lengkap atau melengkapi, tapi lewat deadline, beberapa balon Exco PSSI tak lolos verifikasi karena dicalonkan bukan anggota PSSI. Itu terjadi
Tahap Pencalonan Bakal Calon Exco PSSI Sampai KLB PSSI 18 April 2015 7-21 Januari 2015 22 Januari-17 Februari 2015 18 Februari 2015 19-25 Februari 2015 14 Februari-18 Maret 2015 19 Maret 2015 18 April 2015
Penyerahan formulir pencalonan Verifikasi dokumen Pengumuman hasil verifikasi Proses pengajuan banding Proses sidang banding Pengumuman hasil sidang banding dan calon Exco PSSI Kongres Luar Biasa PSSI
Balon Ketua Umum PSSI Lolos Verifikasi KP PSSI
Dwi Irianto, anggota KP PSSO
Skuad KP PSSI Dhimam Abror (ketua), Agus Santoso, Dwi Irianto, Maurice Tuguis, Hidayat, Ferdinand Hindiarto, Max Boboy, Ashari Rangkuti, dan Wardi Ashari Siagian (anggota)
Skuad KBP PSSI Muhammad Muhdar (ketua), Debby Kurniawan, Arif Budi Santoso, Putra Wirasana, Budi Irawan (anggota)
pada Pengcab atau Askab/Askot PSSI,” Dwi Irianto, anggota KP PSSI, memaparkan. Meski begitu, daftar balon yang lolos jadi calon Exco PSSI yang diputuskan KP PSSI belum final. Jumlah nama di daftar itu bisa bertambah. Pasalnya, rampung kerja KP PSSI, proses persiapan menuju KLB PSSI 18 April 2015 beralih ke KBP PSSI. KBP PSSI bertugas memverikasi ulang balon Exco PSSI yang ajukan banding terkait keputusan KP PSSI. Proses pengajuan banding dibuka pada 19-25 Februari 2015. KBP PSSI bakal gelar sidang terkait ajuan banding yang masuk sampai 18 Maret 2015 dan pada 19 Maret 2015 KBP PSSI umumkan hasil sidang mereka. Selain pemilihan Exco baru PSSI, KLB PSSI 18 April 2015 juga agendakan revisi Statuta PSSI. Draf revisi Statuta PSSI yang teruju pada pasal 23 tentang delegasi dan hak suara dalam Kongres PSSI itu sudah dibahas di Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Jakarta. D
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Achsanul Qasasi Bernhard Limbong H Subardi La Nyalla M Mattalitti Muhammad Zein Djohar Arifin Husin Sarman Syarif Bastaman
Balon Wakil Ketua Umum PSSI Lolos Verifikasi KP PSSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Abubakar Assegaf Achsanul Qosasih Benhur Tomy Mano Erwin Aksa Erwin Dwi Budiawan Gede Widiade M Zuchli Imran Putra Hinca Pandjaitan La Nyalla Mattalitti M Zein Maurice Tuguis Roberto Rouw Subardi Syarif Bastaman Tonny Aprilani Widjono Hardjanto Yunus Nusi
Balon Anggota Exco PSSI Lolos Verifikasi KP PSSI 1. 2. 3.
AS Sukawijaya Achsanul Qasasi Benny Erwin
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Budi Setiawan Budiman A Dalimunthe Deddy Reva Diza Ali Djamal Aziz Dodi Reza Alex Noerdin Duddy S Sutandi Edi Nurinda Erwin Aksa Erwin Dwi Budiawan Gede Widiade Hadiyandra Hinca Panjaitan Husni Hasibuan Irwan H Daulay Johar Lin Eng La Siya Lalu Mara Satriawangsa Mahyeldi A Maurice Tuguis
24.
Monica Desideria
25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
Oyong Liza Papat Yunisal Roberto Rouw Sirajuddin Sofyan Hasdam Subardi Tonny Aprilani Widjono Hardjanto Yeyen Tumena Yunus Nusi Zuchli Imran Putra Zukri Misran Zulfadlhi Zulfahmi Adrian
Draf Revisi Statuta PSSI n Sebelum Direvisi
n Usulan Revisi
Pasal 23 Delegasi & Hak Suara
Pasal 23 Delegasi & Hak Suara
(1) Kongres diikuti 108 (seratus delapan) delegasi yang tersusun dengan komposisi sebagai berikut: a. 18 (delapan belas) delegasi dari klub Indonesia Super League; b. 16 (enam belas) delegasi sebagai perwakilan 16 (enam belas) Klub teratas di Divisi Utama berdasarkan hasil kompetisi dari musim terdahulu sebelum kongres dilaksanakan; c. 14 (empat belas) delegasi sebagai perwakilan 14 (empat belas) klub teratas di Divisi I berdasarkan hasil kompetisi dari musim terdahulu sebelum kongres dilaksanakan; d. 22 (dua puluh dua) delegasi sebagai perwakilan 22 (dua puluh dua) klub teratas di Divisi II berdasarkan hasil kompetisi dari musim terdahulu sebelum kongres dilaksanakan; e. 34 (tiga puluh empat) delegasi dari Asosiasi PSSI Provinsi; f. 1 (satu) perwakilan dari klub futsal; g. 1 (satu) perwakilan dari asosiasi wasit; h. 1 (satu) perwakilan dari asosiasi pemain; i. 1 (satu) perwakilan dari asosiasi pelatih; dan j. 1 (satu) perwakilan dari klub sepakbola wanita
(1) Kongres diikuti 105 (seratus lima) delegasi yang tersusun dengan komposisi sebagai berikut: a. 18 (delapan belas) delegasi dari klub Indonesia Super League; b. 16 (enam belas) delegasi sebagai perwakilan 16 (enam belas) klub teratas di Divisi Utama berdasarkan hasil kompetisi dari musim terdahulu sebelum kongres dilaksanakan; c. 14 (empat belas) 32 (tiga puluh dua) delegasi sebagai perwakilan 14 (empat belas) 32 (tiga puluh dua) klub teratas di Divisi I kompetisi amatir berdasarkan hasil kompetisi dari musim terdahulu sebelum kongres dilaksanakan; d. 22 (dua puluh dua) delegasi sebagai perwakilan 22 (dua puluh dua) klub teratas di Divisi II berdasarkan hasil kompetisi dari musim terdahulu sebelum kongres dilaksanakan; e. 34 (tiga puluh empat) delegasi dari Asosiasi PSSI Provinsi; f. 1 (satu) perwakilan dari klub futsal; g. 1 (satu) perwakilan dari asosiasi wasit; h. 1 (satu) perwakilan dari asosiasi pemain; i. 1 (satu) perwakilan dari asosiasi pelatih; dan j. 1 (satu) perwakilan dari klub sepakbola wanita
l
l FAIR
PLAY l
15
Pengembangan Perangkat Pertandingan
Demi Kualitas, Perangkat Pertandingan tak Henti Dipacu PSSI tak henti berupaya tingkatkan kemampuan dan pengetahuan semua elemen terkait laga sepakbola. Tak terkecuali perangkat pertandingan. Kualitas mereka terus digenjot.
K
UALITAS pertandingan sepakbola tak cuma bergantung 2 tim yang bertarung. Banyak elemen lain ikut berperan ciptakan laga berkualitas. Salah satunya adalah perangkat pertandingan. Perangkat pertandingan tak hanya terdiri atas wasit, asisten wasit, dan wasit cadangan. Di dalamnya juga ada pengawas pertandingan dan inspektur wasit. Mereka bekerja sesuai pakem yang termuat dalam manual serta regulasi kompetisi dan Laws of the Game teranyar. Jelang pergelaran kompetisi musim 2015, khususnya Indonesia Super League (ISL) 2015, PSSI pun pacu kualitas para perangkat pertandingan. Dimulai dengan gulirkan penyegaran wasit dan asisten wasit ISL 2015. Dihelat di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, dan Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, 13-15 Februari 2015, kegiatan itu awalnya diproyeksikan diikuti 39 wasit dan 64 asisten wasit. Jumlah berubah karena 1 wasit dan 2 asisten wasit absen akibat sakit. Dalam kegiatan yang digelar atas kerja sama Komite Wasit PSSI dan PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi, para wasit dan asisten wasit tak cuma dibekali pengetahuan teori. Kemampuan mereka, khususnya terkait fisik, pun
16
l
l FEBRUARI
2015 l
WORKSHOP: Bagian dari program penyegaran sekaligus tingkatkan mutu wasit dan asisten wasit ISL 2015.
diuji. Dari proses itu, 1 wasit dan 2 asisten wasit dinyatakan tak lulus. Selain pengetahuan dan kemampuan teknis, para wasit dan asisten wasit dalam kegiatan itu pun dibekali code of integrity. Materi itu dipimpin langsung Ketua Departement of Integrity PSSI Hinca Pandjaitan. “Sampai saat ini, sepakbola Indonesia disebut masih digerayangi mafia wasit. Karena itu, dalam penyegaran wasit ISL 2015 dicetuskan Pakta Integritas yang intinya adalah 3 R: Relay, Reject, dan Report. Relay maksudnya peduli dengan menyampaikan segala bentuk potensi kecurangan. Reject maksudnya menolak ajakan
ikut lakukan kecurangan. Report maksudnya melaporkan tindakan kecurangan,” ungkap Hinca. Tak cuma wasit dan asisten wasit, hadapi ISL 2015, PSSI pun gelar penyegaran pengawas pertandingan. Diikuti 40 pengawas pertandingan hasil rekomendasi 34 Asprov PSSI, program itu digelar 2 gelombang. Berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, gelombang pertama dihelat pada 16-18 Februari 2015 dan gelombang ke-2 pada 18-20 Februari 2015. Sejatinya, tak cuma perangkat pertandingan, pelatih dan para pemain pun terus dipupuk pengetahuan teknisnya lewat Workshop Laws of the Game
39 Wasit Peserta Penyegaran Wasit ISL 2015 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Agus Fauzan Arifin (Sleman, DI Yogyakarta) Choiruddin (Yogyakarta, DI Yogyakarta) Moch Ading (Jakarta Barat, DKI Jakarta) Novari Ikhsan Aprillaha (Jakarta Utara, DKI Jakarta) Nusur Fadilah (Jakarta Pusat, DKI Jakarta) Suharto (Jakarta Selatan, DKI Jakarta) Yandri (Jakarta Barat, DKI Jakarta) Fahrizal M Kahar (Jakarta Utara, DKI Jakarta) AR Salasa (Jakarta Barat, DKI Jakarta) Unrung (Jakarta Utara, DKI Jakarta) Dodi Setia Purnama (Indramayu, Jawa Barat) Hadiyana (Bekasi, Jawa Barat) Jerry Elly (Bogor, Jawa Barat) Oki Dwi Putra Senjaya (Bandung, Jawa Barat) Thoriq M Alkatiri (Purwakarta, Jawa Barat) Mardi (Purwakarta, Jawa Barat) Handri Kristanto (Semarang, Jawa Tengah)
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
Juwari (Semarang, Jawa Tengah) Maulana Nugraha (Semarang, Jawa Tengah) Suyanto (Semarang, Jawa Tengah) Adi Riyanto (Kendal, Jawa Tengah) Dwi Purba (Kudus, Jawa Tengah) Dafid Priatmoko (Semarang, Jawa Tengah) Marjoko (Sukoharjo, Jawa Tengah) Iwan Sukoco (Malang, Jawa Timur) Prasetyo Hadi (Surabaya, Jawa Timur) Solikin (Surabaya, Jawa Timur) Tabrani (Surabaya, Jawa Timur) Jumadi Efendi (Malang, Jawa Timur) Bahrul Ulum (Surabaya, Jawa Timur) Kusni (Samarinda, Kalimantan Timur) Najamudin Aspiran (Balikpapan, Kalimantan Timur) Hamsir (Balikpapan, Kalimantan Timur) Masril (Batam, Kepulauan Riau) Muslimin (Makassar, Sulawesi Selatan) Yudi Prasojo (Padang, Sumatera Barat) Aprisman Aranda (Padang, Sumatera Barat) Eno Sembiring (Medan, Sumatera Utara) Fajar Imanuel Ginting (Medan, Sumatera Utara)
64 Asisten Wasit Peserta Penyegaran Wasit ISL 2015
2014/2015. Digulir di Hotel Sultan, 15 Februari 2015, kegiatan itu diikuti semua pelatih dan kapten tim dari 18 klub kontestan ISL 2015. Di luar semua persiapan itu, PT LI bekali tiap wasit yang memimpin laga-laga ISL 2015 dengan vanishing spray. Spray putih yang pertama kali dipakai di pentas Copa America 2011 Argentina itu berfungsi membantu wasit dalam mengatur jarak antara si kulit bundar dan pagar betis saat terjadi tendangan bebas. Vanishing spray yang sudah digunakan di beberapa kompetisi top dunia pun diberlakukan di FIFA World Cup 2014 Brazil.
DKukuh Setiawan Bramantoro
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
Suaidi Yunus (Banda Aceh, Aceh) Nurdin Abu Bakar (Idi, Aceh) I Made Puja (Gianyar, Bali) Imam Suyitno (Tabanan, Bali) Pungut Darmadi (Tangerang, Bali) A Sarjana (Yogyakarta, DI Yogyakarta) Alexander Da Costa (Yogyakarta, DI Yogyakarta) Tri Wahyudi (Bantul, DI Yogyakarta) Jujuk Suharso (Yogyakarta, DI Yogyakarta) Azizul Alimmudin H (Bantul, DI Yogyakarta) M. Syamsuri (Jakarta Utara, DKI Jakarta) Puji Abadi (Jakarta Timur, DKI Jakarta) Zaenal Arifin (Jakarta Timur, DKI Jakarta) Sukri Sulaiman (Jakarta Utara, DKI Jakarta) Slamet Supriyadi (Jakarta Utara, DKI Jakarta) Junaidi (Jakarta Utara, DKI Jakarta) Mohamad Yunus (Jakarta Utara, DKI Jakarta) Zainal Khotamilaili (Jakarta Selatan, DKI Jakarta) Hotlan Nainggolan (Jakarta Selatan, DKI Jakarta) Ferry Darmawan (Jakarta Timur, DKI Jakarta) Kasnari (Jakarta Timur, DKI Jakarta) Heri Rizky (Jakarta Timur, DKI Jakarta) Asep Rohaendi (Bandung, Jawa Barat) Dadang Sutisna (Bandung, Jawa Barat) Deni Sumantri (Bandung, Jawa Barat) Dinan Lazuardi (Bandung, Jawa Barat) Edi Permana (Sukabumi, Jawa Barat) Moch Yamin Saputra (Bandung, Jawa Barat) Samsudin (Bekasi, Jawa Barat) Bangbang Syamsudar (Bandung, Jawa Barat) Asep Suryana (Bandung, Jawa Barat) Ahmad Fauzi Rahman (Bandung, Jawa Barat) Maryono (Semarang, Jawa Tengah) Sutikno (Semarang, Jawa Tengah) Muhammad Zainuri (Jepara, Jawa Tengah) Fajar Sigit Prasetiyo (Banjarnegara, Jawa Tengah) Ratawi (Pati, Jawa Tengah) Setiyanto (Solo, Jawa Tengah) Ary Jayanto (Surabaya, Jawa Timur) Fuad Kohar (Surabaya, Jawa Timur) Jhonie (Malang, Jawa Timur) Moch Fadil (Kediri, Jawa Timur) Moch Musyafak (Surabaya, Jawa Timur) Moh Anis Bilfaqih (Probolinggo, Jawa Timur) Mudjianto (Kediri, Jawa Timur) Sigit (Malang, Jawa Timur) Suaid Sulaimi (Lumajang, Jawa Timur)
48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64.
Sugiarto (Jombang, Jawa Timur) Sunariyanto (Kediri, Jawa Timur) Yan Ardhiono (Tulungagung, Jawa Timur) Ahmad Iksan (Pasuruan, Jawa Timur) Nurhadi (Malang, Jawa Timur) Subhan (Sidoarjo, Jawa Timur) Bibit Sulaiman (Pasuruan, Jawa Timur) Yoni Fitri Wahyudi (Tulungagung, Jawa Timur) Bakar Muharam (Ternate, Maluku Utara) Said Sania (Ternate, Maluku Utara) Welly Maikel (Jayapura, Papua) Agus Prima Aspa (Pekanbaru, Riau) Beny Andriko (Payakumbuh, Sumatera Barat) Asprianton (Padang, Sumatera Barat) Alforki Martha (Padang, Sumatera Barat) Ahmad Rinaldi Tarigan (Medan, Sumatera Utara) Andik Enda Putra (Medan, Sumatera Utara)
20 Peserta Penyegaran Pengawas Pertandingan Gelombang I ISL 2015 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Khaerul Agil (Jakarta Pusat, Asprov PSSI DKI Jakarta) Fathoni (Cirebon, Asprov PSSI Jawa Barat) Agus Sunarjaji (Semarang, Asprov PSSI Jawa Tengah) Akhmad Kamali (Semarang, Asprov PSSI Jawa Tengah) Budi Winarko (Semarang, Asprov PSSI Jawa Tengah) Purwidyastanto (Semarang, Asprov PSSI Jawa Tengah) Sriyanto (Karanganyar, Asprov PSSI Jawa Tengah) Suprihatin (Magelang, Asprov PSSI Jawa Tengah) Agus Raikhani (Jombang, Asprov PSSI Jawa Timur) Arif Bulqini (Surabaya, Asprov PSSI Jawa Timur) Bambang Irianto (Tulung Agung, Asprov PSSI Jawa Timur) Edi Muslim (Ngawi, Asprov PSSI Jawa Timur) Lanturno (Tulungagung, Asprov PSSI Jawa Timur) Mariyono (Malang, Asprov PSSI Jawa Timur) Mochamad Nursalim (Kediri, Asprov PSSI Jawa Timur) Abdul Maurice Tuguis (Ternate, Asprov PSSI Maluku Utara) Dessy Arfianto (Yogyakarta, Asprov PSSI DI Yogyakarta) Sukarjono (Bandung, Asprov PSSI Jawa Barat) Chalid Abubakar (Probolinggo, Asprov PSSI Jawa Timur) Mathys Rugebrght (Palembang, Asprov PSSI Sumatera Selatan)
20 Peserta Penyegaran Pengawas Pertandingan Gelombang II ISL 2015 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
l
Nasrudin (Banda Aceh, Asprov PSSI Aceh) Ramli Luthan (Banda Aceh, Asprov PSSI Aceh) Abdullah (Pekanbaru, Asprov PSSI Riau) Rivai Arsyad (Makassar, Asprov PSSI Sulawesi Selatan) Samsir Ali (Makassar, Asprov PSSI Sulawesi Selatan) Azam Nasution (Medan, Asprov PSSI Sumatera Utara) M Syarif (Medan, Asprov PSSI Sumatera Utara) I Made Witarka (Denpasar, Asprov PSSI Bali) Puthut Wibowoadi (Kendal, Asprov PSSI Jawa Tengah) Budi Irinato (Semarang, Asprov PSSI Jawa Tengah) Yahya Syaefullah (Brebes, Asprov PSSI Jawa Tengah) Budiono (Pasuruan, Asprov PSSI Jawa Timur) Cahyanto (Lamongan, Asprov PSSI Jawa Timur) Sudiyono Ramli (Pasuruan, Asprov PSSI Jawa Timur) Wijiyono (Ponorogo, Asprov PSSI Jawa Timur) Alimuddin (Samarinda, Asprov PSSI KalimantanTimur) Baktiansyah (Banjarmasin, Asprov PSSI Kalimantan Selatan) Jeffry Talumepa (Manado, Asprov PSSI Sulawesi Utara) Edrizal (Padang, Asprov PSSI Sumatera Barat) Mondan Tarigan (Medan, Asprov PSSI Sumatera Utara)
l FAIR
PLAY l
17
SEPAKBOLA PUTRI: Grassroot Festival-AFC Women’s Football Day jadi momentum aplikasi program pembinaan sepakbola usia muda PSSI.
Football Development PSSI
Fokus Usia Muda, Sepakbola Putri Mulai Digelorakan Fokus pembinaan pemain usia muda, PSSI rekrut Pieter Egge Huistra buat duduki kursi Direktur Teknik PSSI. Putra dikencangkan, sepakbola usia muda putri pun mulai digencarkan.
P
EMBINAAN pemain usia muda jadi fokus kerja terkini PSSI. Guna wujudkan sederet target yang diusung dari fokus kerja itu, PSSI datangkan Huistra asal Belanda. Pemain timnas Belanda pada 1988-1991 itu dipercaya jadi Direktur Teknik PSSI. Sebagai Direktur Teknik PSSI,
18
l
l FEBRUARI
2015 l
Husitra tak cuma fokus pada konsep. Huistra pun terjun langsung pantau potensi pemain usia muda yang penjuru Tanah Air. Akhir Februari 2015, Huistra bersama Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sambangi beberapa kota di wilayah timur Indonesia. Mulai Jayapura di Papua, Manokwari dan Sorong di Papua Barat hingga
sejumlah kota di Maluku. Salah 1 wilayah di Maluku yang dikunjungi Hustra dan Djohar adalah Tulehu, Ibukota Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Di wilayah itu, Huistra dan Djohar resmikan Kampung Sepakbola. Tulehu memang dikenal sebagai salah 1 sumber pemain sepakbola andal. Sejak awal 2000-
an, misalnya, Tulehu lahirkan Alfin Tuasalamony dan Rizky Sanjaya Pellu yang kini perkuat timnas senior Indonesia. Juga Ricky Ohorela, Al Qomar Tehupelasury, dan Abduh Lestaluhu di timnas U-23 Indonesia, lalu Rizal Lestaluhu serta Yusnan Ramadau di timnas U-19 dan U-16 Indonesia. PSSI lewat Huistra tak cuma fokus gali potensi pemain sepakbola putra. Pembinaan pemain usia muda sepakbola putri pun mulai digencarkan. AFC Women’s Day pada 8 Maret 2015 dijadikan momentum. Bertempat di Stadion Persib (Sidolig), Bandung, Jawa Barat, PSSI helat turnamen sepakbola wanita. Bertajuk Grassroot FestivalAFC Women’s Football Day 2015, turnamen itu digelar buat 2 kelompok, yakni tim Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Masing-masing kelompok diikuti 8 tim yang terbagi 2 grup dan bermain dengan format 2 x 7 menit. “Tak cuma antusias dan semangat, mereka bahkan penuh talenta,” ujar Huistra seusai syaksikan turnamen yang dijuarai SD Pasirkaliki 96 di kelompok SD dan SMPN 3 Cibinong Bogor di kelompok SMP itu. Asprov PSSI DI Yogyakarta ikut pula semarakkan AFC Women’s Day dengan helat Jogja Istimewa Women’s Football Trofeo 2015. Adopsi format Trofeo TIM di Italia, Jogja Istimewa Women’s Football Trofeo 2015 libatkan Putri Matador FC, Putri Jogja Selection, dan Putri Mataram. Putri Mataram keluar sebagai juara setelah menang 2-1 atas Putri Matador FC dan 4-0 atas Putri Jogja Selection. Selain pemain, PSSI juga geber pembinaan dan pengembangan pelatih sepakbola. Terkait itu, PSSI rekrut Poravankara Narayanan Nair Sivaji. Ia ditempatkan sebagai Director Coach Education Departement PSSI.
Pada 2015, Coach Education Departement PSSI gelar 2 kursus pelatih lisensi AFC C dan 1 kursus pelatih AFC Futsal Level 1. Bahkan, tak cuma pelatih sepakbola maupun futsal, PSSI pun agendakan gelar FIFA Elite Youth Coaching Course 2015. Berlangsung pada 15-20 Maret 2015 di National Youth Traing Center (NYTC) PSSI, Sawangan, Depok, Jawa Barat, kursus yang langsung dipimpin Sivaji itu bakal diikuti 23 pelatih Sekolah Sepakbola (SSB). Selain pemain dan pelatih, PSSI pun tak henti berusaha tingkatkan
kualitas perangkat pertandingan, khususnya wasit. Terkait itu, April 2015 PSSI dijadwalkan terima kedatangan utusan UEFA. Mereka fokus pada pembinaan dan pengembangan wasit. Huistra mengungkap 4 elemen utama dalam pembinaan dan pengembangan sepakbola. Ke-4 elemen itu adalah pemain, pelatih, wasit, dan pencari bakat. Peran mereka saling mengikat. Karena itu, mereka harus sama-sama dibina dengan baik buat agar target yang diusung tercapai.
DKukuh Setiawan Bramantoro
Jogja Istimewa Women’s Football Trofeo 2015 Putri Matador FC 0-1 Putri Jogja Selection Putri Mataram 2-1 Putri Matador FC Putri Jogja Selection 0-4 Putri Mataram
Jadwal Kursus Pelatih Lisensi AFC l
Peserta Grassroot Festival-AFC Women’s Football Day 2015 Kelompok SD Grup A
SD Rancakasumba, SD Kartika XIX-1, SDN Sukamaju Sumedang, SD Cibeureum I
Grup B
SD Pasirkaliki 96, SDN Panorama, SDN Nilem, SD Cicadas
Peserta Grassroot Festival-AFC Women’s Football Day 2015 Kelompok SMP Grup A
SMPN 1 Soreang, SMPN 40 Bandung, SMPN 3 Cibinong Bogor, SMPN 20 Bandung
Grup B
SMPN Margahayu, SMP Angkasa, SMPN 1 Majalaya, SMP Karya Pembangunan
Distribusi Gelar Grassroot Festival-AFC Women’s Football Day 2015 Kelompok SD Juara
SD Pasirkaliki 96
Runner up
SD Cibereum I
Urutan 3
SD Nilem
Distribusi Gelar Grassroot Festival-AFC Women’s Football Day 2015 Kelompok SMP Juara
SMPN 3 Cibinong Bogor
Runner up
SMPN 40 Bandung
Urutan 3
SMPN 3 Margahayu
Sepakbola
AFC A
27 Juli-25 Agustus 2015
AFC B
4-24 Mei 2015, 23 November-13 Desember 2015
AFC C
16-28 Februari 2015, 2-15 Maret 2015, 6-18 April 2015, 1-13 Juni 2015, 14-26 September 2015, 5-17 Oktober 2015, 2-14 November 2015, 1-12 Desember 2015
AFC Fitness Level 1
16-21 November 2015
AFC Goal Keeper Level 1
16-21 Desember 2015
l
Futsal
AFC Futsal Level 2
16-22 Desember 2015
AFC Futsal Level 1
3-8 Maret 2015, 23-28 Maret 2015, 27 April-2 Mei 2015, 31 Agustus-5 September 2015, 26-31 Oktober 2015, 9-14 November 2015
l
Intruktur
AFC Instructure Course l
7-19 September 2015
Lain-lain
FIFA Elite Youth
15-20 Maret 2015
FIFA Grassroot
20-25 April 2015
Workshop
6-8 April 2015, 8-12 Juni 2015, 2-4 November 2015
l
l FAIR
PLAY l
19
TIM AD-HOC SINERGI PSSI: Siapkan konsep komprehensif buat ajak semua pihak kedepankan cara berpikir dan bersikap konstruktif.
TIM Ad-Hoc Sinergi PSSI
Hasil Bagus Butuh Aksi Konkret & Positif Tim Ad-Hoc Sinergi PSSI dampingi PSSI dalam upaya toreh kinerja prestasi bagus. Tim yang dipimpin Suryopratomo itu ajak semua elemen terkait sepakbola Indonesia awali langkah dengan niat, rasa, dan pandangan positif.
T
IM Ad-Hoc Sinergi PSSI digagas pada rapat Exco PSSI 3 Januari 2015 dan disahkan di Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Jakarta. Dihuni 12 personel dengan latar belakang profesi beragam, tim dibentuk buat bantu PSSI rancang konsep strategis, khususnya terkait stakeholder sepakbola Indonesia di luar keluarga besar PSSI, demi wujudkan PSSI yang clean and clear serta timnas Indonesia berprestasi. Ke-12 personel tim AdHoc Sinergi PSSI terdiri atas Suryopratomo (media), Mahfudin Nigara (media), Ian Situmorang (media), Hinca Pandjaitan (Ketua Komite Disiplin PSSI), Gusti Randa (Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta), Tri Goestoro (mantan Sekjen PSSI), Togar Manahan Nero (mantan Ketua Komdis PSSI), Rudy William Keltjes (mantan pelatih kepala timnas U-19 Indonesia B), Fritz
20 l
l FEBRUARI
2015 l
Sumanjuntak (sosiolog/konsultan SDM), Tjipta Lesmana (pengamat politik, pakar komunikasi), dan Effendi Ghazali (pengaman politik, pakar komunikasi). Suryopratomo jadi ketua tim Ad-Hoc Sinergi PSSI. “Sampai saat ini banyak pihak menilai kinerja dan prestasi PSSI bersama timnas Indonesia dari kacamata negatif. Sikap seperti itu tak bakal selesaikan masalah. Sudut pandang seperti itu harus diubah jika mau hasil positif dan prestasi,” beber Suryopratomo. Berangkat dari pemahaman itu, tim Ad-Hoc Sinergi PSSI mulai bekerja dengan gelar rapat perdana pada 14 Januari 2015. Rapat berlanjut pada 28 Januari, 12 Februari, dan 5 Maret 2015. Hasilnya, tim Ad-Hoc Sinergi PSSI cetuskan 3 isu utama dalam rangkaian kerja panjang mereka. Tiga isu utama itu adalah organisasi (transparansi), kompetisi (fairplay), dan timnas (prestasi).
Suryopratomo sebut 3 isu utama itu saling berkait. Kinerja PSSI harus paten dan transparan buat tumbuhkan trust pelaku usaha. Trust itu dibutuhkan sepakbola Indonesia dan klub profesional buat berkompetisi. Klub sehat, kompetisi kompetitif, lalu lahir pesepakbola andal buat perkuat timnas Indonesia raih prestasi. Semua pihak harus sadar dan paham sepakbola bukan cuma milik PSSI ataupun klub. Sepakbola milik semua lapisan Bangsa Indonesia, termasuk negara (pemerintah), pelaku usaha, dan publik. Semua punya tanggung jawab yang sama. Tim Ad-Hoc Sinergi PSSI targetkan 5 tahun ke depan minimal 1 klub profesional rambah industri dengan masuk pasar modal. Tim Ad-Hoc Sinergi PSSI juga bertekad timnas Indonesia lolos putaran final FIFA World Cup 2046. Itu momen 100 tahun kemerdekaan NKRI.
DKukuh Setiawan Bramantoro
national rUBRIKteam
l
AntaraFoto
Percaya Diri Punya Taji l national
team l
21
indonesia football/ahmad fawwaz usman
AJI SANTOSO & TIMNAS U-23 Indonesia: Persiapan panjang demi tembus putaran final AFC U-23 Championship 2016 Qatar.
Timnas U-23 Indonesia
TC Tahap Akhir, Skuad Siap Tempur Timnas U-23 Indonesia jalani TC tahap akhir menuju Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qatar Qualification. Siap tempur, skuad besutan Aji Santoso tatap putaran final.
P
INDONESIA FOOTBALL - ahmad fawwaz usman
ERSIAPAN timnas U-23 Indonesia buat berlaga di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qatar Qualification mencapai tahap akhir. Tim pelatih pimpinan Aji kerja keras asah pasukan lewat 5 tahap TC. Tahap I digulir 28 November-7 Desember 2014 di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta. Sejak TC tahap I, Aji dan staf pangkas jumlah pemain secara bertahap. Di TC tahap I, Aji libatkan 60 pemain. TC tahap II pada 18 Desember 2014-6 Januari 2015 di National Youth Training Center (NYTC) PSSI, Sawangan, Depok, Jawa Barat, diikuti 30 pemain. TC tahap III pada 1-18 Februari 2015 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, jumlah pemain mengerucut
22 l
l Februari
2015 l
jadi 27. Mulai tahap IV di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur, hingga dipindah ke Bali, TC dilakoni 23 pemain. Jumlah bertambah jadi 24 setelah tim pelatih panggil Oktavianus Fernando buat antisipasi cedera. Selain TC, timnas U-23 Indonesia juga lakoni 5 laga uji coba internasional dan 4 laga lokal. Di laga uji coba internasional, mereka hadapi Africa Selection, Suriah (2 kali), Malaysia, dan Vietnam. Mereka 2 kali menang, 1 kali imbang, dan 2 kali kalah. Laga-laga uji coba itu jelas bermanfaat buat skuad Garuda Muda. Setidaknya, taktik dan formasi taktik tim pelatih jadi lebih kaya saat terjun di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qatar Qualification. Laga awal digulir 27 Maret 2015 kontra Timor Leste.
“Ini persiapan tahap akhir menuju kualifikasi AFC U-23 Championship 2016. Saya terapkan beberapa formasi buat dijalani skuad. Kami punya 2 alternatif, yakni 4-2-3-1 dan 4-1-4-1. Kami juga siapkan kemungkinan main dengan 2 striker. Jadi, taktik timnas U-23 Indonesia beragam. Taktik mana yang kelak digunakan, itu disesuaikan dengan keunggulan dan kekurangan lawan,” beber Aji. Pada laga uji coba internasional terakhir, timnas U-23 Indonesia dibekuk Vietnam 1-0. Main di Stadion My Dinh, Hanoi, 9 Maret 2015, gawang skuad Garuda Muda kawalan Teguh Amirudin dibobol gol tunggal Vo Huy Toan. Bicara hasil akhir, kekalahan dari Vietnam itu jelas tak menggembirakan. Meski begitu, Aji dan staf maupun para
Krisis Goal Getter, Pelatih Pantang Gentar
A
U-23 Indonesia. Jadi, tim pelatih pun harus bersiasat buat manfaatkan potensi dan keunggulan skuad. Salah satunya adalah lebih banyak mainkan bola-bola bawah. “Skuad jarang mainkan bola-bola atas jika tak dalam kondisi terdesak. Kami selalu memproses bola dari belakang. Jika main bola-bola atas, kami sering kalah duel. Kami tak cocok dengan tipe permainan seperti itu,” urai Mustaqim. Soal lawan di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qatar Qualification, tim pelatih juga mengaku masih buta. Korea Selatan sudah pasti paling bahaya. Tapi, Timor Leste dan Brunei Darussalam tetap tak boleh diremehkan. Mustaqim coba takar kualitas Timor Leste, lawan perdana skuad Garuda Muda. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ada kemungkinan skuad Timor Leste dihuni banyak pemain naturalisasi. Biasanya, mereka manfaatkan pemain berdarah Portugal dan Brasil. K h u s u s d i b a w a h m i s t a r, pelatih kiper Benny van Breukelen menyatakan sama sekali tak ada masalah. Teguh Amirudin, Ravi Murdianto, dan M Natsir Fadhil dinyatakan siap fisik, mental maupun teknik. Dahmad fawwaz usman
indonesia football/ahmad fawwaz usman
pemain tetap beroleh banyak manfaat dari laga itu. Tim pelatih akui 80% starting 11 saat melawan Vietnam adalah susunan pemain yang bakal dimainkan saat memulai petualangan di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qatar Qualification. Tapi, tim pelatih tak menampik kemungkinan terjadi perubahan. Semua bakal diputuskan setelah tahu situasi dan kondisi. Aji mengungkap skuad Garuda Muda sudah tunjukkan permainan sesuai cara yang diinginkan tim pelatih. Para pemain mulai kedepankan organisasi permainan. “Jika kehilangan bola, jarak antarpemain harus berdekatan agar lawan sulit kirim umpan dari gelandang ke striker. Saya ingin para pemain gencar lancarkan tekanan di lapangan tengah dan potong aliran bola lawan,” tukas Aji. Tugas Aji dan timnas U-23 Indonesia tak ringan. Sesuai target, mereka harus berjuang jadi juara grup buat lolos ke putaran final AFC U-23 Championship 2016. Maklum, dari 10 grup, cuma 5 runner up terbaik yang berhak dampingi juara grup ke putaran final. Hitungan didasarkan pada jumlah poin, selisih gol, jumlah kemenangan, jumlah kartu, dan jumlah hasil seri. D
DA yang kurang di timnas U-23 Indonesia. Hingga TC tahap akhir, tim pelatih kesulitan dapatkan goal getter. Tapi, itu tak membuat Aji dan staf gentar. Meski belum punya bomber bertipikal predator jelang tarung di Grup H U-23 Championship 2016 Qatar Qualification yang dimulai pada 27 Maret 2015, Aji dan staf gencar rajut optimisme. Idealnya, goal getter berpostur mumpuni dan tangguh dalam duel 1 lawan 1. Sejauh ini, skuad Garuda Muda lebih banyak diisi pemain berkarakter petarung yang bergerak lincah ke segala posisi. “Usaha para pemain sudah mendekati keinginan coach Aji. Cuma, finishing mereka memang belum mantap. Kami harus bisa maksimalkan skuad yang ada. Kami tak bisa lagi panggil pemain baru di luar yang sudah didaftarkan ke AFC,” ungkap Mustaqim, asisten pelatih timnas U-23 Indonesia. Saat kalah 0-1 dari Vietnam, skuad Garuda Muda bukan tanpa peluang. Sayang, para pemain kesulitan maksimalkan peluang itu. Mereka tak bisa bikin gol. Begitu pula saat jajal Malaysia. Ciptakan banyak peluang, cuma 1 gol yang bisa dijaringkan timnas
mustaqim: Terus bersiasat optimalkan skuad yang ada.
l
l national
team l
23
indonesia football/ahmad fawwaz usman
Evan Dimas DARMONO: Selalu berbahaya bagi pemain belakang tim lawan.
PEMAIN KUNCI
Buat Evan, Tim adalah Prioritas
A
KSI Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono bersama timnas U-23 Indonesia boleh jadi paling dinanti. Evan tak persoalkan itu. Ia utamakan kemenangan tim. Nama dan sosok Evan mulai dikenal publik sepakbola di Tanah Air sejak bawa timnas U-19 Indonesia juarai AFF U-19 Championship 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur. Pilar asal klub Persebaya Surabaya itu berandil besar bagi sukses skuad Garuda Emas. Alfred Riedl pun berani beri kesempatan kepada Evan buat bela timnas senior Indonesia di AFF Suzuki Cup 2014. Dan, pelatih kepala timnas U-23 Indonesia Aji Santoso juga ngotot panggil Evan buat ikut TC. Jika ada yang harus disayangkan, itu adalah ketika Evan gagal lesatkan timnas U-19 Indonesia ke semifinal AFC U-19 Championship 2014 Myanmar dan tembus putaran final Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Kini, Evan diharapkan jadi kunci kekuatan timnas U-23 Indonesia saat berjibaku di Grup H Championship 2016 Qatar Qualification. Mulai 27
24
l
l Februari
2015 l
Maret 2015, Evan dkk bersaing dengan Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan. Buat lolos ke putaran final sesuai target, timnas U-23 Indonesia harus jadi juara grup atau masuk deret 5 runner up terbaik dari 10 grup. Setelah itu, Evan dkk berburu medali emas SEA Games XXVIII-2015 Singapura. “Terpenting kemenangan tim. Jika tim menang, tak masalah siapa yang bikin gol dan jadi pemain terbaik. Ini juga bukan soal lunasi utang atas kegagalan di AFC U-19. Bagi saya, yang lalu biarlah berlalu. Jadikan pelajaran saja,” tutur Evan. Meski begitu, tak bisa dipungkiri jika timnas U-23 Indonesia berharap banyak dari Evan. Tak heran jika tim pelatih memebrinya kebebasan berkreasi di lapangan, termasuk lepaskan tendangan jarak jauh. Itu diakui Aji. Ia ingin Evan lebih banyak kuasai bola di daerah pertahanan lawan. Ia tahu persis kemampuan Evan. Ia selalu berbahaya bagi lawan. Passingnya terukur, tendangan jarak jauhnya pun paten. Dahmad fawwaz usman
Evan & Data Diri Nama lengkap
Evan Dimas Darmono
Kebangsaan
Indonesia
Kelahiran
Surabaya, 13 Maret 1995
Posisi
Gelandang
Nama orangtua
Condro Darmono (ayah) & Ana (ibu)
Zodiak
Aries
Evan & Karier Klub Yunior ....
SSB Sasana Bhakti
2007
SSB Mitra Surabaya
2012
PON Jawa Timur
Senior 2013-....
Persebaya Surabaya
Timnas 2012
Timnas U-17 Indonesia
2013-2014
Timnas U-19 Indonesia
2014-....
Timnas senior Indonesia
2015-....
Timnas U-23 Indonesia Evan & Prestasi
l Juara HKFA International Youth Invitation U-17 2012 Hongkong l Masuk di antara 100 anak yang berlatih di Barcelona di bawah arahan Pep Guardiola lewat event The Chance pada Agustus 2012 l Juara HKFA International Youth Invitation U-19 2013 Hongkong l Juara AFF U-19 Championship 2013 Indonesia l Juara Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification
di Balik SKUAD
Semua Punya Peran & Vital
B
ICARA tim tak melulu soal pelatih dan pemain. Begitu pula dengan timnas U-23 Indonesia. Di luar pelatih dan pemain, mereka yang bekerja di balik layar juga punya peran, bahkan vital. Tanpa mereka, skuad bakal repot. Betul, tim pelatih dan para pemain jadi sektor sentral yang paling disorot. Tim pelatih adalah kreator sekaligus pengelola skuad. Mereka peramu taktik dan pengambil keputusan soal penempatan pemain. Para pemain adalah serdadu yang jalankan instruksi pelatih di lapangan. Meski begitu, jangan lupakan posisi lain di sekitar skuad. Andil mereka tak bisa disepelekan. Sebut saja tim manajer, dokter tim, fisioterapis, masseur, administrator hingga kitman. Perihal semua itu, Titis Wasih Lukintarjo yang jadi kitman timnas U-23 Indonesia pun angkat bicara. “Jadi kitman timnas juga tugas negara meski saya tak terdaftar sebagai PNS. Saya bangga jalani tugas ini. Saya berani bilang kitman adalah posisi vital dalam sebuah tim. Tak bisa dibayangkan jika sebuah tim tak punya kitman. Saya pun bekerja tak cuma pakai tenaga. Terpenting adalah selalu gunakan hati dalam menunaikan tugas mulia ini,” ungkap Titis. Titis bergabung di timnas U-23 Indonesia pimpinan Aji Santoso sejak Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Ia adalah supir Peter Withe Timnas U-23 Indonesia & Data Target event
AFC U-23 Championship 2016 Qualification (27-31 Maret 2015) & SEA Games XXVIII-2015 (5-16 Juni 2015)
Target prestasi Tembus putaran final AFC U-23 Championship 2016 & raih medali emas SEA Games XXVIII-2015 Pelatih kepala
Aji Santoso
Asisten pelatih
Mustaqim, Muhammad Al Haddad
Pelatih kiper
Benny van Breukelen
Tim manajer
Gede Widiade
Doter tim
Agus Suharto Manurung
Fisioterapis
Kanti Mahayanti
Masseur
Nurul Amin
Administrator Kitman
saat masih jadi pelatih timnas senior Indonesia. Sejak 2010, ia baru jadi kitman di timnas usia dini Indonesia. Ia sempat bekerja di bawah komando Alfred Riedl, Ivan Kolev, dan Jacksen F Thiago. Penuturan serupa dilontarkan Nurul Amin, massaeur timnas U-23 Indonesia. Alumni Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 2007 itu juga sebut tugas masseur dalam sebuah tim sangat vital. “Masseur juga punya peran penting. Saya sendiri bertugas dalam proses recovery pemain yang punya masalah seusai jalani latihan berat. Saya bangga bisa bantu timnas U-23 Indonesia. Pekerjaan ini pertaruhkan harga diri. Meski kami di balik layar, masseur adalah komponen wajib dalam sebuah tim berdasarkan sport science,” papar Amin. Titis dan Amin benar. Tanpa mereka, banyak urusan terkait skuad tak tertangani. Jadi, jangan pernah remehkan mereka. Keduanya juga punya harapan tinggi. Mereka ingin bantu skuad Garuda Muda tampil perkasa di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qatar Qualification dan rebut emas SEA Games XXVIII-2015 Singapura. Dahmad fawwaz usman
TITIS WASIH LUKINTARJO: Kehadirannya dibutuhkan. Timnas U-23 Indonesia & Skuad TC Tahap IV Kiper: 1. Teguh Amirudin (Barito Putra) 2. Ravi Murdianto (Mitra Kukar) 3. M Natsir Fadhil (Persib Bandung) Bek: 4. Andik Rendika Rama (Persela Lamongan) 5. Abduh Lestaluhu (Persija Jakarta) 6. Putu Gede (Persebaya Surabaya) 7. Manahati Lestusen (Barito Putra) 8. Hansamu Yama Pranata (Barito Putra) 9. Rudolof Yanto Basna (Mitra Kukar) 10. Jajang Mulyana (Sriwijaya FC) Gelandang: 11. Paulo Oktavianus Sitanggang (Barito Putra) 12. Evan Dimas Darmono (Persebaya Surabaya) 13. Wawan Febrianto (Pelita Bandung Raya) 14. Adam Alis Setyano (Persija Jakarta) 15. Hendra Adi Bayauw (Semen Padang FC) 16. Ahmad Nufiandani (Arema Cronus Indonesia)
Timnas U-23 Indonesia & Persiapan
17. Zulfiandi (Persebaya Surabaya)
TC Tahap I
18. Ilham Udin Armaiyn (Persebaya Surabaya)
Tempat
Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta, DI Yogyakarta
Waktu
28 November-7 Desember 2014
Peserta
60 pemain
19. Oktavianus Fernando (Persita Tangerang) 20. Safri Al Irfandi (Semen Padang FC) Penyerang: 21. Antoni Putro Nugroho (Barito Putra)
TC Tahap II Tempat
National Youth Training Center (NYTC) PSSI, Sawangan, Depok, Jawa Barat
Waktu
18 Desember 2014-6 Januari 2015
Peserta
30 pemain
22. Christofer M Sibi (Persipura Jayapura) 23. Sutanto Tan (Bali United Pusam) 24. Muchlis Hadi Ning (PSM Makassar) Timnas U-23 Indonesia & Laga Uji Coba
TC Tahap III Tempat
Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur
Waktu
1-18 Februari 2015
Peserta
31-12-2014
Indonesia 4-1 Afrika Selection
04-01-2015
Indonesia 0-0 Martapura
05-02-2015
Indonesia 4-1 eks U-19 Indonesia
27 pemain
07-02-2015
Indonesia 3-1 tim Pra-PON Jatim
10-02-2015
Indonesia 1-1 Suriah
Tempat
Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur, dan per 12 Maret 2015 pindah ke Bali
14-02-2015
Indonesia 0-3 Suriah
17-02-2015
Indonesia 1-0 Malaysia
Rezha Anggara
Waktu
1-20 Maret 2015
09-03-2015
Vietnam 1-0 Indonesia
Titis Wasih Lukintarjo, Iswadi Idris
Peserta
23 pemain (1 pemain tambahan)
17-03-2015
PS Badung 0-1 Indonesia
TC Tahap IV
l
l national
team l
25
antarafoto
Timnas Senior Indonesia: Waktu mepet, tim pelatih utamakan pemain kawakan agar tak terkendala urusan adaptasi.
Timnas Senior Indonesia
Perlu Koreksi Posisi, 23 Pemain Dikerahkan Timnas senior Indonesia jadikan FIFA Match Day kontra Kamerun dan Myanmar ajang buat dongkrak posisi di peringkat FIFA. Benny ‘Bendol’ Dollo kerahkan 23 pemain pilihan.
T
IMNAS senior Indonesia kembali siap beraksi. Pasca gagal tembus semifinal AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam bersama Alfred Riedl, tim dibubarkan karena tak ada agenda yang harus dilakoni. Perubahan besar dilakukan Badan Tim Nasional (BTN) terkait timnas senior Indonesia. Setelah tak perpanjang kontrak Riedl, BTN pilih Bendol sebagai pelatih caretaker timnas senior Indonesia per 27 Februari 2015. Keputusan pilih Bendol berkait dengan tertundanya kickoff Indonesia Super League (ISL) 2015. PSSI ikut tunda hadirkan pelatih baru asal Belanda akibat itu. Dua agenda penting menanti timnas senior Indonesia. Skuad Garuda mainkan laga di periode FIFA Match Day 23-31 Maret 2015. Mereka beruji
26
l
l Februari
2015 l
coba kontra Kamerun pada 25 Maret 2015 dan Myanmar pada 30 Maret 2015. Dua laga itu bakal dihelat di Stadio Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Hasil bagus jadi target timnas senior Indonesia. PSSI dan BTN minta Bendol bersama skuadnya jadikan laga itu ajang buat dongkrak posisi di peringkat FIFA. Indonesia kini di urutan 156 dunia. Target PSSI adalah tembus urutan 130 peringkat FIFA di akhir 2015. “ Laga uji coba kontra Kamerun dan Myanmar sangat bagus. Kami kian terpacu buat menang,” kata Bendol. Dari pantauan atas laga-laga pramusim ISL 2015, Bendol dan staf pilih 23 pemain. Deretan pemain top macam Cristian ‘El Loco’ Gonzales, Ferdinand Sinaga, Boaz Solossa, dan Bayu Gatra termasuk di dalamnya. Waktu sudah mepet, Bendol dan staf gaet wajah lama. Itu agar tak ada kendala dalam urusan adaptasi.
D ahmad fawwaz usman
Timnas Senior Indonesia & Data Lokasi TC
Kota Sidoarjo
Pelatih kepala
Benny Dollo
Asisten pelatih
Widodo Cahyono Putro, Wolfgang Pikal
Pelatih kiper
Hendro Kartiko
Rencana uji coba
Kontra Kamerun (25/3), Myanmar (30/3)
Tempat
Stadion Gelora Delta Sidoarjo
Skuad Timnas Senior Indonesia Hadapi Kamerun & Myanmar Kiper: 1. I Made Wirawan (Persib Bandung) 2. Dian Agus Prasetyo (Sriwijaya FC) 3. Choirul Huda (Persela Lamongan) Bek: 4. Victor Igbonefo (Arema Cronus Indonesia) 5. Yohanis Tjoe (Persipura Jayapura) 6. Fachrudin Wahyudi Aryanto (Sriwijaya FC) 7. Achmad Jufriyanto (Persib Bandung) 8. Hasyim Kipuw (Arema Cronus Indonesia) 9. Supardi Nasir (Persib Bandung) 10. Ahmad Al Farizie (Arema Cronus Indonesia) 11. Tony Sucipto (Persib Bandung) Tengah: 12. Imanuel Wanggai (Persipura Jayapura) 13. Raphael Maitimo (Sriwijaya FC) 14. Hariono (Persib Bandung) 15. I Gede Sukadana (Arema Cronus Indonesia) 16. Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta) 17. Kim Jeffrey Kurniawan (Pelita Bandung Raya) 18. Bayu Gatra Sanggiawan (Bali United Pusam) Depan: 19. Zulham Zamrun (Persipura Jayapura) 20. Tantan (Persib Bandung) 21. Boaz Solossa (Persipura Jayapura) 22. Ferdinand Sinaga (Sriwijaya FC) 23. Cristian Gonzales (Arema Cronus Indonesia)
antarafoto
34 Pemain di TC Tahap II Timnas U-19 Indonesia 1. TM Ichsan (Aceh) 2. M Mursal (Aceh) 3. Daniel Asmuruf (Papua) 4. Yoga Pratama Hadi Kuswendi (Asiop) 5. M Rafif Putra Adri (Asiop) 6. Sendy Pratama (Jawa Barat) 7. M Sukron (Banten) 8. Satria Tama Hardiyanto (Jawa Timur) 9. M Zakaria Firdaus (Jawa Timur) 10. Asnawi Mangkualam Bahar (Sulawesi Selatan) 11. M Pachri Caesar (Sulawesi Selatan) 12. M Rizky Ramadhan (Kalimantan Timur) 13. Sahrul Akmal (Sumatera Barat) 14. Firmansyah (Sulawesi Tengah) 15. Panggih Prio Sembodho (PPLP Ragunan) 16. Aldo Claudio (Jawa Tengah) 17. Andy Setyo Nugroho (Jawa Tengah) 18. Nadeo Arga Winata (Malang) 19. Ibrahim Sanjaya (Malang) 20. Rifal Lastori (Malang) 21. M. Rifad Marasabessy (Maluku) 22. M. Alwi Slamat (Maluku) 23. Riyanto (Villa 2000) 24. Justin Steven (JFA Refa) 25. B. Fernando Hilvan Klau Gomes (Frenz United) 26. Bayu Firmansyah (Frenz United) 27. Muhammad Dimas Drajad (Timnas U-19 Indonesia) 28. Bagas Adi 29. Awan Seto Raharjo (Timnas U-19 Indonesia) 30. Junjunan (Persib Bandung) 31. Gian Zola (Persib Bandung) 32. Hanif Syahbandi (Persib Bandung) 33. Faisol Yunus (Jember United) 34. Ferdian Wahyu (Persis Solo) Tim Pelatih & Ofisial Timnas U-19 Indonesia Pelatih kepala Fakhri Husaini Asisten pelatih Rasiman, Dwi Prio Utomo Pelatih kiper Kurnia Sandy, Maulana Hasanudin Pelatih fisik Suwanda Doter tim dr Alfan Nur Asyhar Masseur Aditya Prameswara Psikolog Lakmiari Saraswati, Steven Halim Administrator Dzulkifli Kitman Kartadji, Teguh Tri Setyono Jadwal event: l AFF U-19 Championship 2015 Indonesia (22 Agustus4 September 2015) l AFC U-19 Championship 2016 Qualification (1-10 Oktober 2015) Target: l Juara AFF U-19 Championship 2015 Indonesia l Lolos ke putaran final AFC U-19 Championship 2016 Hasil Laga Uji Coba TC tahap II Timnas U-19 Indonesia 15-02-2015: Indonesia 12-1 Persitangsel 25-02-2015: Indonesia 2-0 Persib Bandung U-21 26-02-2015: Indonesia 3-1 Persib Bandung U-21 02-03-2015: Indonesia 3-1 Jember United 03-03-2015: Indonesia 6-0 Jember United 11-03-2015: Indonesia 2-1 Semen Padang FC U-21
Timnas U-19 Indonesia: Mulai progres, tapi perlu terus digembleng.
Timnas U-19 Indonesia
Matang dari Jam Terbang Kinerja apik ditunjukkan timnas U-19 Indonesia pada sederet laga uji coba. Pelatih kepala Fakhri Husaini belum puas. Ia sebut skuadnya butuh tingkatkan jam terbang agar matang.
F
akhri berpacu dengan waktu siapkan timnas U-19 Indonesia. Skuad besutannya ditargetkan juarai AFF U-19 Championship 2015 dan tembus putaran final AFC U-19 Championship 2016. Hingga kini, sudah 2 tahap TC dilahap timnas U-19 Indonesia. TC tahap I dihelat September-Desember 2014 dan TC tahap II pada 18 Januari-23 Maret 2015 di National Youth Training Center (NYTC) PSSI, Sawangan, Depok, Jawa Barat. AFF U-19 Championship 2015 bakal digulir di Solo, Jawa Tengah. AFF U-19 Championship 2016 Qualification dihelat 22 Agustus-4 September 2015. Format AFF U-19 Championship 2015 berubah sesuai keputusan Komite Kompetisi AFF. Sebelumnya, kontestan dibagi 2 grup. Timnas U-19 Indonesia masuk Grup B bersama Australia, Singapura, Filipina, Kamboja, dan
Myanmar. Kini, kontestan disebar ke 3 grup. Itu karena kali pertama AFF U-19 Championship 2015 diikuti 12 tim. Revisi undian fase grup diumumkan dalam waktu dekat. Timnas U-19 Indonesia sendiri sempat mainkan 2 laga uji coba kontra Jember United. Pada 2 Maret 2015, timnas U-19 Indonesia menang 3-1. Sehari kemudian, mereka gulung Jember 6-0. Timnas U-19 Indonesia sempat pula 2 kali hadapi Persib Bandung U-21. Mereka menang 2-0 dan 3-1. Muhammad Dimas Drajad dkk juga sudah jajal kekuatan Semen Padang FC U-21 dan menang 2-1. “Itu belum cukup. Mereka harus tampil lebih percaya diri. Komunikasi antarpemain perlu terus dipoles. Ini soal jam terbang. Butuh lebih banyak laga uji coba biar matang,” papar Fakhri. Bongkar pasang skuad pun terus dilakukan tim pelatih. Maklum, masa
persiapan sebelum terjun di AFF U-19 Championship 2015 masih panjang. TC tahap III baru digelar pada medio April 2015. Skuad bakal diciutkan jadi 26 pemain. Sepanjang TC timnas U-19 Indonesia, Fakhri dan staf gunakan data statistik buat deteksi kelebihan dan kekurangan skuad. Uji coba internasional pun masuk agenda timnas U-19 Indonesia. Waktu 4 bulan siap dioptimalkan tim pelatih buat matangkan skuad.
D ahmad fawwaz usman
l
l national
team l
27
TIMNAS Wanita INDONESIA
Berburu Pemain, Rully Harus Keliling
K
Selama ini, rapor terbaik timnas wanita Indonesia di AFF Women Championship adalah finis di urutan 4. Itu dicapai pada AFF Women Championship 2004 Vietnam. Pada AFF Women Championship 2013 Myanmar, timnas wanita Indonesia jadi bulanbulanan. Gabung bersama Jepang, Myanmar, Filipina, dan Laos di Grup B, timnas wanita Indonesia finis sebagai juru kunci. Mereka dihantam Filipina 6-0, Laos 2-1, Jepang 8-0, dan Myanmar 4-0. Jelas, tugas Rully di AFF Women Championship 2015 Vietnam tidaklah ringan. Kesulitan langsung dihadapi Rully saat hendak bentuk skuad. Maklum, cari materi pesepakbola wanita di Indonesia jauh lebih sulit dibandingkan pria. Itu karena sepakbola wanita tak punya kompetisi layaknya Divisi Utama (DU) atau Indonesia Super League (ISL). Rully pun harus keliling dan turun lapangan langsung. “Ada potensi, tapi tak seperti tim sepakbola pria. Sulit karena sepakbola wanita Indonesia belum punya kompetisi regular. Mudah-mudahan dibentuknya timnas wanita Indonesia lecut gairah sepakbola wanita di Tanah Air,” tukas Rully. Timnas wanita Indonesia memang tak sekadar berpartisipasi di AFF Women Championship 2015 Vietnam. Langkah itu ditempuh juga buat pancing semangat para pesepakbola wanita di Tanah Air. Setidaknya, timnas wanita
antarafoto
OMPETISI sepakbola wanita di Tanah Air belum semarak dan konsisten. Itu kendala buat Rully Nere, pelatih kepala timnas wanita Indonesia. Hadapi AFF Women Championship 2015 Vietnam, ia harus keliling cari pemain. Keputusan PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) kirim timnas ke AFF Women Championship 2015 Vietnam pada 1-10 Mei 2015 patut diapresiasi. Cuma, memang, Rully dan staf harus berjuang ekstra keras buat bentuk skuad karena referensi amat terbatas Ajang itu diikuti 8 tim. Australia salah satunya. Mereka bakal turunkan tim U-20. Tujuh tim lain adalah Laos, Thailand, Myanmar, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Vietnam. Timnas wanita Indonesia gabung dengan Australia, Laos, dan Thailand di Grup A. Laos jadi lawan perdana pada 1 Mei 2015. Dalam tugasnya, Rully dibantu 2 asisten, yaitu Papat Yunisal dan Yopie Riwoe. Buat Rully, ini kali pertama tukangi timnas wanita Indonesia. Pengalaman pria kelahiran 13 Mei 1957 itu adalah besut tim pria. Ia pernah tangani PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, PS Palembang, Pro Titan FC, Persinga Ngawi, dan timnas U-21 Indonesia. “Ini kejutan sekaligus tantangan buat saya. Semoga saya dan staf bisa bayar kepercayaan PSSI, BTN, dan publik sepakbola Indonesia,” ungkap Rully.
TIMNAS WANITA INDONESIA: Diharapkan jadi penggugah gairah pesepakbola wanita di Tanah Air.
28
l
l Februari
2015 l
Indonesia bisa jadi tujuan mereka. Pada 29 Maret 2015, Rully mulai kumpulkan pemain. Ia dan staf bakal panggil 40 pemain. Sepekan setelah TC digulir, skuad dipangkas jadi 23-25 pemain. Buat kumpulkan 40 pemain, Rully dan Yopie pun terbang ke Papua pada 17 Maret 2015. Dahmad fawwaz usman Timnas Wanita Indonesia Pelatih kepala Rully Nere Asisten pelatih Papat Yunisal, Yopie Riwoe Kompetisi AFF Women Championship 2015 TC 29 Maret 2015 Hasil Laga Timnas Wanita Indonesia di AFF Women Championship 2013 Myanmar 10-09-2013 Indonesia 0-6 Filipina 12-09-2013 Indonesia 1-2 Laos 14-09-2013 Indonesia 0-8 Jepang 16-09-2013 Indonesia 0-4 Myanmar Jadwal Timnas Wanita Indonesia di AFF Women Championship 2015 Vietnam 01-05-2015 Indonesia vs Laos 03-05-2015 Indonesia vs Thailand 05-05-2015 Australia vs Indonesia Rapor Timnas Wanita Indonesia AFF Women Championship 2004 (Vietnam) Urutan 4 2006 (Vietnam) Absen 2007 (Burman) Fase grup 2008 (Vietnam) Fase grup 2011 (Laos) Fase grup 2012 (Vietnam) Mundur 2013 (Myanmar) Fase grup AFC Women Championship 1975 (Hong Kong) Absen 1977 (Taiwan) Urutan 4 1979 (India) Absen 1981 (Hong Kong) Fase grup 1983 (Thailand) Absen 1986 (Hong Kong) Urutan 4 1989 (Hong Kong) Urutan 4 1991 (Jepang) Absen 1993 (Malaysia) Absen 1995 (Malaysia) Absen 1997 (China) Absen 1999 (Filipina) Absen 2001 (China Taipei) Absen 2003 (Thailand) Absen 2006 (Australia) Tak lolos kualifikasi 2008 (Vietnam) Absen 2010 (China) Absen 2014 (Vietnam) Absen SEA Games 1977-1983 Tak digulir 1985 (Thailand) Absen 1987-1993 Tak digulir 1995 (Thailand) Absen 1997 (Indonesia) Urutan 4 1999 (Brunei Darussalam) Tak digulir 2001 (Malaysia) Urutan 4 2003 (Vietnam) Fase grup 2005 (Filipina) Fase grup 2007 (Thailand) Absen 2009 (Laos) Absen 2011 (Indonesia) Tak digulir 2013 (Myanmar) Mundur
Prestasi Butuh Kompetisi, Bung! l l
l l LEague Rubrik l
29
antara foto
league rUBRIK
PT LI, WAKIL 18 KLUB, BOPI: Upaya jalin kesepemahaman dan saling dukung demi konsistensi pergelaran Indonesia Super League (ISL).
PENUNDAAN Kickoff ISL 2015
Mereka yang Paham Pun Ikut Mendesak Kickoff Indonesia Super League (ISL) 2015 terpaksa ditunda. Sebelum disepakati diputar mulai 4 April 2015, mereka yang paham desak kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air itu harus segera dipentaskan. Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro
J
ADWAL kickoff ISL 2015 pada 20 Februari 2015 di depan mata. Semua elemen yang terlibat di pentas itu pun sudah on fire berbekal persiapan panjang dan matang. Sayang, persis sepekan sebelum digulir atau 1 hari jelang launching ISL yang digelar sejak 2008/2009 itu, tim 9 bentukan Menpora Imam Nahrawi bersama Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) cetuskan keputusan kontroversial. ISL 2015 dilarang bergulir selama ke-18 klub kontestan belum lengkapi sederet syarat administrasi terkait aspek finansial yang ditetapkan BOPI.
30 l
l februari
2015 l
Syarat administrasi yang diminta BOPI antara lain Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dokumen kontrak pemain, keterangan pembayaran serta pelunasan pajak, dan keterangan bebas utang, khususnya utang klub kepada ofisial, pelatih, dan pemain. Desakan tim 9 dan BOPI direspon positif PSSI, PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi, dan 18 klub kontestan ISL 2015. Lewat Emergency Meeting ISL 2015 pada 16 Februari 2015, PT LI dan 18 klub ISL 2015 sepakat penuhi syarat itu. Tapi, mereka minta waktu tambahan tanpa harus ubah jadwal kickoff ISL 2015.
Sikap positif itu ternyata diabaikan tim 9 dan BOPI. Seusai bertemu perwakilan PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL 2015 pada 17 Februari 2015, tim 9 dan BOPI tegaskan ISL 2015 baru bisa diputar jika klub pesertanya sudah lengkapi syarat yang ditetapkan. Sekali lagi, desakan itu tetap ditanggapi positif PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL 2015 dengan gelar Emergency Meeting tahap II. Pada pertemuan 17 Februari 2015 malam itu, PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL kebut proses lengkapi syarat administrasi dari BOPI. Meski begitu, sekali lagi pula, respon positiif dari PSSI, PT LI, dan
PSSI, PT LI, DPR-RI: Petinggi wakil rakyat pun tahu betapa penting kompetisi sepakbola dijaga dan diapresiasi agar tetap berputar sesuai regulasi.
18 klub ISL 2015 tak bersambut. Pada 18 Februari 2015, Menpora keluarkan keputusan yang minta BOPI tidak keluarkan rekomendasi pergelaran ISL 2015 selama syarat belum dipenuhi. Rekomendasi BOPI dibutuhkan PT LI buat dapatkan izin penyelenggaraan dari Mabes Polri. Di sisi lain, tim 9 memang minta Mabes Polri tak terbitkan izin bagi pergelaran ISL 2015 selama PT LI belum beroleh rekomendasi dari BOPI. Tanpa izin penyelenggaraan dari Mabes Polri, klub-klub otomatis tak bisa dapatkan izin keramaian dari Polda maupun kepolisian tingkat daerah lain buat helat tiap laga ISL 2015. Berangkat situasi yang tak kunjung kondusif itu, PSSI langsung bersurat kepada FIFA dan gelar Emergency Meeting Exco PSSI via email. Dan, pada 18 Februari 2015 malam, PSSI kembali duduk bareng dengan PT LI dan 18 klub ISL 2015. Hasilnya, sembari tunggu respon FIFA atas surat PSSI, 18 klub ISL 2015 agendakan pernyataan sikap terkait manuver Menpora, tim 9, dan BOPI. Pada 20 Februari 2015 di Bandung, Jawa Barat, dan merujuk
surat balasan dari FIFA serta hasil emergency meeting Exco PSSI yang menyatakan tertundanya ISL 2015 sebagai forje majeur, 18 klub ISL 2015 desak PT LI segera gulir ISL 2015 tanpa harus hiraukan keputusan Menpora maupun syarat BOPI. Lewat Deklarasi Bandung, 18 klub ISL 2015 juga minta Presiden RI Joko ‘Jokowi’ Widodo bersikap atas manuver Menpora, bagian dari Kabinet Kerja pimpinannya. Sebelumnya, lewat surat tertanggal 19 Februari 2015 yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke, badan tertinggi sepakbola dunia itu tegaskan agar ISL 2015 segera diputar. Jika tidak, FIFA tak segan jatuhkan sanksi terhadap sepakbola Indonesia. Pasalnya, sesuai statutanya, FIFA larang keterlibatan pihak ke-3, termasuk pemerintah, dalam urusan sepakbola yang federasinya jadi anggota FIFA. Itu tercantum di pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. Sejatinya, tak cuma ke-18 klub maupun FIFA yang desak PSSI lewat PT LI segera gulirkan ISL 2015. Mulai publik, khususnya kelompok suporter dan pecandu sepakbola nasional, hingga DPR-RI pun
bersuara dan bersikap serupa. Ketua Komisi X DPR-RI Teuku Riefky Harysa menyatakan kecewa dengan manuver Menpora. Apalagi, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR-RI dengan Kemenpora sudah disepakati agar Kemenpora bersama PSSI tempuh langkah penyelesaian konstruktif. Langkah yang tak berdampak negatif dan menyebabkan sepakbola nasional berjalan mundur. Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah pun sampaikan suara serupa saat RDPU dengan PSSI, PT LI, dan wakil 18 klub ISL 2015 pada 22 Februari 2015. Ia menyatakan aksi menunda ISL 2015 tak punya dasar hukum. Berangkat dari desakan itu, seusai RDPU dengan DPR-RI, PSSI, PT LI, dan wakil 18 klub ISL 2015 kembali temui BOPI. Mirisnya, pertemuan itu tetap saja tak hasilkan kata sepakat. BOPI bersikeras tak keluarkan rekomendasi bagi pergelaran ISL 2015. Kebekuan baru berubah pada 22 Februari 2015 malam seusai BOPI bertemu DPR-RI. BOPI restui rencana PT LI putar ISL 2015 mulai 4 April 2015. n l
l league l
31
Kronologi Mundurnya Kickoff ISL 2015 12 Januari 2015: PT LI umumkan kickoff ISL 2015 mundur dari 1 ke 20 Februari 2015. Pada 1 Februari 2015 ada final Inter Island Cup (IIC) 2014. 13 Februari 2015: Tim 9 bentukan Menpora Imam Nahrawi pada 2 Januari 2015 bersama BOPI tegaskan 18 klub ISL 2015 lengkapi persayaratan administrasi seperti NPWP, surat keterangan bebas utang, dan surat keterangan pembayaran serta pelunasan pajak. 14 Februari 2015: Launching ISL 2015 di VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. 16 Februari 2015: PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL 2015 gelar emergency meeting bahas desakan tim 9 dan BOPI.
17 Februari 2015: PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL 2015 bertemu tim 9 dan BOPI. Pertemuan berujung buntu. Ke-18 klub kontestan ISL 2015 tinggalkan pertemuan. Tim 9 dan BOPI bersikeras 18 klub ISL 2015 harus lengkapi persyaratan sebelum ISL 2015 digulir. Tim 9 dan BOPi serahkan keputusan soal terbit tidaknya rekomendasi atas pergelaran ISL 2015 kepada Menpora. 17 Februari 2015: PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL 2015 kembali gelar emergency meeting. 18 Februari 2015: Menpora putuskan BOPI tetap tak berikan rekomendasi atas pergelaran ISL 2015. 18 Februari 2015: PSSI bersurat kepada FIFA terkait kondisi sepakbola Indonesia, khususnya soal keputusan Menpora yang membuat ISL
X DPR-RI 4 Sikap Ketua Komisi ya Hars fky Rie Teuku & BOPI Atas Keputusan Menpora
isi X r tidak langgar keputusan Kom 1. Ingatkan Menpora aga 5. 201 i ruar Feb 5 r DPR-RI pada rake dasi I segera terbitkan rekomen 2. Desak Menpora dan BOP lnya, jika ISL 2015 tak segera Pasa 5. 201 ISL bagi pergelaran terancam sanksi FIFA. digulir, sepakbola Indonesia seluruh ya rugikan PSSI, tapi juga 3. Sanksi FIFA bukan han sepakbola up deg m dala g sun lang elemen yang terlibat di bisa tampil wakili Indonesia Indonesia. Timnas pun tak l. berbagai pentas internasiona alias cuma urusi sepakbola. pilih ng n 4. Minta Menpora tak teba rlangsungan dan pengembanga Menpora harus perhatikan kebe sepakbola. cabang olahraga lain di luar
32
l
l februari
2015 l
2015 tak bisa digulir sesuai jadwal. 18 Februari 2015: PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL 2015 kembali gelar emergency meeting. 19 Februari 2015: PSSI gelar emergency exco meeting via email. 20 Februari 2015: Ke-18 klub ISL 2015 satukan sikap lewat Deklarasi Bandung. Mereka tuntut PT LI abaikan keputusan Menpora dan persyaratan dari BOPI. Mereka juga minta Presiden RI ganti Menpora. 20 Februari 2015: Masyarakat Pecinta Sepakbola Indonesia (MPSI) surati Menpora. Surat berisi desakan agar Menpora instruksikan BOPI terbitkan rekomendasi bagi pergelaran ISL 2015.
22 Februari 2015: PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL 2015 gelar RDPU dengan DPR-RI. RDPU dipimpin Ketua Komisi X DPR-RI Teuku Riefky Harsya dan Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah. 22 Februari 2015: PSSI, PT LI, dan 18 klub ISL 2015 temui BOPI. Sayang, pertemuan itu tak hasilkan kata sepakat soal harapan agar ISL 2015 segera digulir. 22 Februari 2015: BOPI restui rancana PT LI helat ISL 2015 mulai 4 April 2015. Keputusan itu diambil setelah BOPI temui Ketua Komisi X DPR-RI Teuku Riefky Harsya dan Wakil Ketua DPRRI Fahri Hamzah.
Deklarasi Bandung
18 Klub Anggota PS SI Peserta ISL 2015 Bandung, Jawa Barat , 20 Februari 2015
Menyikapi: 1. Keputusan Menpora melalui BOPI larang kick off ISL pada 20 Februa 2015 membuat nasib ri ISL 2015 jadi tidak pas ti. 2. Surat FIFA tertanggal 19 Februari 2015. 3. Keputusan emergenc y Exco meeting pada 19 Februari 2015. Maka, kami, 18 klub ang got dalam Deklarasi Bandun a PSSI peserta ISL 2015 umumkan sikap kam g: i 1. Perintahkan kepada PT LI sebagai operato r ISL buat: l Tidak indahkan keputusan yang ditetap kan Menpora melalui BOP persyaratan penerbitan I terkait rekomendasi ISL 2015. l Rencanakan jadw al baru ISL 2015. l Lakukan penyes uaian program di mas a transisi l Ambil langkah stra tegis lain demi memprote hingga kickoff ISL 2015. ksi bisnis klub. 2. Memohon kepada Pre siden RI Jokowi buat ambil tindakan atas kep Menpora terhadap sep utusan akbola Indonesia yang esensi dan substansiny abuse of power dengan a adalah cara menghambat, me nghalangi, mempersu melarang kami melaks lit, dan anakan kompetisi.
l
l league l
33
Berikan Apresiasi & Dukungan
foto0foto: indonesia football/sugeng purwanto
Tak cuma desak Presiden RI Jokowi bersikap atas manuver Menpora lewat Delarasi Bandung, 18 klub ISL 2015 pun minta PSSI surati sang presiden. Surat yang beberkan dinamika dan kondisi terkini sepakbola Indonesia itu dikirim pada 23 Februari 2015.
34 l
L
angkah PSSI didukung banyak pihak. Rahim Soekasah, sosok yang begitu lekat dengan urusan sepakbola dan kini anggota tim Ad-Hoc Sinergi PSSI, salah satunya. Bahkan, mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu bilang penjelasan PSSI tak cukup lewat surat. Ia yakin lebih efektif jika disampaikan lewat diskusi langsung dengan Presiden Jokowi. “Negara atau pemerintah harus sadar pemilik klub profesional adalah investor. Mereka gelontorkan miliaran rupiah buat kelola klub, bina pemain, dan berkompetisi. Proses itu berguna bagi timnas Indonesia. Dari sisi materi, mereka pasti rugi. Jadi, mestinya negara atau pemerintah berterima kasih dan mendukung,” papar Rahim. Lalu, Rahim ungkap pandangan dan pengetahuannya terkait peran pemerintah bagi sepakbola di negara-negara Eropa. Ia contohkan Jerman. Sepakbola jadi sarana pertama Jerman tunjukkan kedigdayaan bangsa dan negara kepada dunia. Rahim sebut Jerman adalah bangsa dan negara yang tak pernah mau jadi nomor 2. Pasca takluk di Perang Dunia II pada 1945, mereka berjuang dengan segala upaya demi kembalikan kejayaan. Tekad itu diwujudkan dengan juarai FIFA World Cup 1954 Swiss. Berangkat dari sukses itu, Jerman baru rambah aspek lainnya. Langkah Jerman diyakini Rahim dipahami Bung Karno, Presiden I RI. Bung Karno akui olahraga adalah alat pemersatu bangsa. Bahkan, tak cuma pemersatu. Olahraga, terlebih sepakbola yang begitu digandrungi, juga berperan mengangkat harkat dan martabat bangsa. “Tak perlu repot kalau mau ukur kualitas sebuah negara. Lihat saja prestasi olahraganya. Negara yang berprestasi di olahraga pasti bangsanya tersenyum,” tukas Rahim. Lepas dari komparasi itu, Rahim pun mengingatkan urusan politik tak bisa disamakan dan dibawa-bawa ke lingkup olahraga. Sebab, politik halalkan segala cara buat capai tujuan. Di olahraga tak bisa seperti itu. Olahraga junjung tinggi kejujuran, fair play, respek, persahabatan, dan kehormatan. “Saya 20 tahun lebih bergelut di sepakbola Indonesia. Harus diakui, kinerja PSSI saat ini yang terbaik kendati belum sempurna. Mestinya pemerintah mengapresiasi dan dukung perkembangan sepakbola Indonesia lewat political will yang baik. Jangan cuma lihat dan tuntut hasil,” pungkas Rahim. n Kukuh setiawan bramantoro
RAHIM SOEKASAH: Pemilik dan pengelola klub adalah hero karena berani merugi. l februari
2015 l
Club Licensing
Klub Dibekali Dulu, Verifikasi Berproses Lewat Club Licensing Departement (CLD), PSSI kembali gelar proses club licensing. Sebelum proses verifikasi dimulai, klub-klub profesional beroleh pembekalan berupa Workshoop Club Licensing pada 23-24 Maret 2015.
B
ARU 3 dari sekian banyak klub profesional di Tanah Air yang kantongi lisensi klub profesional. Mereka adalah Persib Bandung, Persipura Jayapura, dan Arema Cronus Indonesiia. Ke-3 klub itu beroleh lisensi klub profesional setelah lewati proses verifikasi club licensing. Proses itu merujuk pada Club Licensing Regulation PSSI 2013 yang didasarkan pada Club Licensing Regulation AFC. Selain status, lisensi klub profesional kini juga jadi tiket buat tampil di kompetisi antarklub AFC. Di musim 2015, semua kontestan AFC Champions League (ACL) 2015 wajib kantongi lisensi klub profesional. Jelang ISL 2015, PSSI kembali
gelar club licensing. Manager CLD PSSI Tigorshalom Boboy bilang proses club licensing kembali digulir pada April 2015. Tigorshalom menukas, “Sebagai persiapan, kami gelar workshop terkait 5 aspek yang diverifikasi CLUB LICENSING: Syarat bagi klub profesional. dalam proses club Vasuden Nair (Head of Licensing licensing. Workshop 23-24 Maret 2015 di Hotel Parklane, & Commersial Legal AFC), Kevin Ong (Finance & Lightning AFC), Jakarta.” Jose Marcelino Z Carpio (Technical Tigorshalom jelaskan proses Departement AFC)- buat inspeksi club licensing tak cuma buat klub 3 klub Indonesia yang kantongi kontestan ISL. Klub Divisi Utama lisensi klub profesional. Sebelum (DU) yang berniat ikuti proses club dilaporkan ke AFC, hasil inspeksi licensing pun diakomodasi. ke-3 personel disampaikan ke PSSI. Pada 25-28 Februari 2015, n Kukuh setiawan bramantoro AFC utus 3 perwakilan -Mahajan
39 Poin Grade A Club Licensing Regulation PSSI 2013 Aspek Suporting 1.
Program pengembangan pemain muda yang disetujui
2.
Tim muda/kelompok umur
3.
Perawatan kesehatan pemain
4.
Kontrak tertulis dengan peman profesional
Aspek Infrastruktur 5.
Stadion yang disetujui buat ISL dan atau AFC Club Competitions
6.
Sertifikasi stadion
7.
Ruang kontrol stadion
8.
Area penonton stadion
9.
Stadion-area terpisah buat suporter tim tamu
10.
Stadion-area ruang ganti
11.
Stadion-ruang pertolongan pertama
12. 13.
18. Struktur organisasi klub 19. Club Licensing Officer 20. General Manager/CEO 21. Finance Officer 22. Security Officer 23. Media Officer 24. Dokter 25. Fisioterapis 26. Pelatih kepala tim utama 27. Asisten pelatih tim utama 28. Kepala program pengembangan pemain muda 29. Pelatih tim usia muda/kelompok umur 30. Keamanan dan kenyamanan-stewarding Aspek Legal 31.
Pernyataan kepatuhan keikusertaan di ISL dan AFC Club Competitions
Stadion-lampu
32.
Dokumen dan konfirmasi lain dari pemohon lisensi
Stadion-keamanan
33.
Kepemilikan dan pengawasan klub
14.
Stadion-rencana evakuasi yang disetujui
34.
Legal Officer
15.
Lapangan pertandingan-permukaan lapangan
Aspek Keuangan
16.
Fasilitas latihan-ketersediaan
35.
Laporan finansial tahunan-teraudit
Aspek Personel & Administrasi 17. Sekretariat klub
36.
Tidak ada tunggakan pembayaran klub dari aktivitas transfer
37.
Tidak ada tunggakan pembayaran kepada pegawai atau otoritas sosial/pajak
38.
Pernyataan tertulis sebelum keputusan lisensi
39.
Rencana keuangan masa depan
Proses Club Licensing 1.
PSSI (Licensor): Mengatur dan jalankan Club Licensing System serta tunjuk badan terkait buat jalankan proses yang diperlukan.
2.
Club Licensing Departement (CLD): Badan administratif yang bertugas jalankan proses verifikasi club licensing.
3.
Badan pembuat keputusan (dibentuk PSSI): Club Licensing Committee & Club Licensing Appeal Committee.
3a.
Club Licensing Committee: Badan tingkat pertama (first-instance body) yang akan memutuskan klub dapat atau tidak lisensi klub profesional sesuai tenggat waktu yang ditentukan Licensor.
3b.
Club Licensing Appeal Committee: Memutuskan banding yang diajukan tertulis terhadap putusan Club Licensing Committee. Keputusan Club Licensing Appeal Committee bersifat final.
l
l league l
35
Indonesia Super League 2015
Dikejar Tenggat AFC, Ramadhan Tetap Tempur Di bulan Ramadhan 1436 Hijriah, ISL 2015 dipastikan tetap berputar. Penundaan jadwal kickoff ISL 2015 dan deadline registrasi peserta kompetisi antarklub AFC jadi penyebab.
D PT LIGA INDONESIA: Berpacu dengan waktu yang terpangkas akibat penundaan.
IPICU manuver Menpora Imam Nahrawi yang minta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak terbitkan rekomendasi pelaksanaan ISL 2015, PT Liga Indonesia (LI) dipaksa tunda kickoff kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air itu. Mestinya, ISL 2015 bergulir sejak 20 Februari 2015. Lepas dari latar belakangnya, manuver Menpora bersama tim 9 bentukannya dan BOPI jelas berdampak. Beragam dinamika merebak di lingkup sepakbola Indonesia pasca keputusan itu dicetuskan pada 18 Februari 2015. PT LI selaku operator kompetisi bersama
J adwal Sabtu, 4 April 2015 1. Persipura vs Persiram (13:30 WIB) 2. Perseru vs BUP (13:30 WIB) 3. Persib vs SPFC (15:30 WIB) 4. Persela vs Barito (15:30 WIB) 5. Arema vs Persija (19:00 WIB) 6. SFC vs PBR (21:00 WIB) Minggu, 5 April 2015 7. Gresik vs PBFC (15:30 WIB) 8. Persebaya vs Kukar (19:00 WIB) Senin, 6 April 2015 9. PSM vs Persiba Selasa, 7 April 2015 10. Persib vs PBR 11. SFC vs SPFC 12. Persela vs Persija 13. Arema vs Barito
(15:30 WIB) (15:30 WIB) (15:30 WIB) (19:00 WIB) (21:00 WIB)
Rabu, 8 April 2015 14. Persipura vs BUP (13:30 WIB) 15. Perseru vs Persiram (13:30 WIB) 16. Gresik vs Kukar (15:30 WIB) 17. Persebaya vs PBFC (19:00 WIB) Kamis, 9 April 2015 Jumat, 10 April 2015 Sabtu, 11 April 2015 18. PSM vs SFC 19. Barito vs Gresik
36 l
AFC Cup 2015 Grup E (Md-4): Persipura vs Maziya S&R (Maladewa) Rabu, 15 April 2015 25. Kukar vs Persela 26. PBFC vs Arema 27. Persija vs Gresik
(15:30 WIB) (19:00 WIB) (21:00 WIB)
(15:30 WIB) (19:00 WIB)
(15:30 WIB)
Jumat, 24 April 2015 Sabtu, 25 April 2015 41. Persipura vs Persija (13:30 WIB) 42. Arema vs PBR (15:30 WIB) 43. Persela vs SPFC (19:00 WIB) Minggu, 26 April 2015 44. Gresik vs PSM (15:30 WIB) 45. Persebaya vs Persiba (19:00 WIB)
AFC Cup 2015 Grup H (Md-4): Lao FC (Laos) vs Persib
Senin, 27 April 2015 46. Perseru vs Barito
Kamis, 16 April 2015 28. Persiba vs SFC
Selasa, 28 April 2015 AFC Cup 2015 Grup E (Md-5): Persipura vs Warriors FC (Singapura)
(15:30 WIB)
Jumat, 17 April 2015 29. Barito vs Persebaya (15:30 WIB) Sabtu, 18 April 2015 30. PBR vs Persipura 31. SPFC vs Perseru
(15:30 WIB) (19:00 WIB)
Minggu, 19 April 2015 32. PSM vs Persib (15:30 WIB) 33. BUP vs PBFC (19:00 WIB) 34. Persiram vs Kukar (21:00 WIB) Senin, 20 April 2015
Minggu, 12 April 2015 20. Persija vs Persebaya (15:30 WIB) 21. Kukar vs Arema (19:00 WIB) 22. PBFC vs Persela (19:00 WIB) Senin, 13 April 2015 23. Persiram vs BUP
Selasa, 14 April 2015 24. PBR vs Perseru (15:30 WIB)
Selasa, 21 April 2015 35. Persela vs PBR (15:30 WIB) 36. SPFC vs Persipura (19:00 WIB)
Rabu, 29 April 2015 47. Gresik vs Persiba 48. Arema vs SPFC
Kamis, 30 April 2015 49. Perseru vs Persija (13:30 WIB) Jumat, 1 Mei 2015 Hari Buruh Sabtu, 2 Mei 2015 50. Persipura vs Barito (13:30 WIB) Minggu, 3 Mei 2015 51. SFC vs Persib
Kamis, 23 April 2015 38. Persiram vs PBFC (15:30 WIB) 39. BUP vs Kukar (19:00 WIB) 40. Persebaya vs PSM (21:00 WIB)
Senin, 4 Mei 2015
2015 l
(15:30 WIB) (19:00 WIB)
AFC Cup 2015 Grup H (Md-5): New Radiant SC (Maladewa) vs Persib
Rabu, 22 April 2015 37. Persiba vs Persib (15:30 WIB)
l februari
(13:30 WIB)
(15:30 WIB)
Selasa, 5 Mei 2015 52. SPFC vs Persiram (15:30 WIB)
Rabu, 6 Mei 2015 53. Kukar vs Persipura (15:30 WIB) Kamis, 7 Mei 2015 54. SFC vs Persebaya (15:30 WIB) Jumat, 8 Mei 2015 55. Persija vs Barito
(19:00 WIB)
Sabtu, 9 Mei 2015 56. PBR vs Persiram 57. SPFC vs BUP
(15:30 WIB) (19:00 WIB)
Minggu, 10 Mei 2015 58. Persib vs Persebaya (15:30 WIB) 59. Kukar vs Perseru (19:00 WIB) Senin, 11 Mei 2015 60. SFC vs Gresik
(15:30 WIB)
Selasa, 12 Mei 2015 61. PSM vs Arema (15:30 WIB) 62. Persiba vs Persela (19:00 WIB) AFC Cup 2015 Grup E (Md-6): Bengaluru Fc (India) vs Persipura Rabu, 13 Mei 2015 63. PBR vs BUP (15:30 WIB) AFC Cup 2015 Grup H (Md-6): Persib vs Ayeyawady United (Myanmar) Kamis, 14 Mei 2015 64. PBFC vs Perseru
(19:00 WIB)
L aga
P utara
Minggu, 17 Mei 2015 67. Persib vs Gresik (15:30 WIB) 68. PBFC vs Persipura (19:00 WIB) Senin, 18 Mei 2015 Selasa, 19 Mei 2015 Rabu, 20 Mei 2015 Kamis, 21 Mei 2015 Jumat, 22 Mei 2015 Sabtu, 23 Mei 2015 Minggu, 24 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015: Piala Indonesia Babak II Selasa, 26 Mei 2015: Piala Indonesia Babak II Rabu, 27 Mei 2015: Piala Indonesia Babak II Kamis, 28 Mei 2015: Piala Indonesia Babak II Jumat, 29 Mei 2015: Piala Indonesia Babak II Sabtu, 29 Mei 2015 Minggu, 30 Mei 2015 Senin, 1 Juni 2015 Selasa, 2 Juni 2015 69. Persiram vs PSM
(15:30 WIB)
Rabu, 3 Juni 2015 70. BUP vs Persiba
(15:30 WIB)
Kamis, 4 Juni 2015 Jumat, 5 Juni 2015
Jumat, 15 Mei 2015
Sabtu, 6 Juni 2015 71. Arema vs Persela (15:30 WIB)
Sabtu, 16 Mei 2015 65. PSM vs Persela (15:30 WIB) 66. Persiba vs Arema (19:00 WIB)
Minggu, 7 Juni 2015 72. Persiram vs Persiba (15:30 WIB) 73. BUP vs PSM (19:00 WIB)
18 klub peserta ISL 2015 akhirnya bisa bernapas lega lagi. Seusai menghadap DPR-RI di waktu yang berbeda pada 22 Februari 2015, BOPI restui PT LI putar ISL 2015 mulai 4 April 2015. Beroleh lampu hijau buat helat ISL 2015, PT LI tak lantas bersantai. Selain sibuk beresi sederet kerugian akibat kondisi itu, PT LI pun putar otak susun jadwal baru ISL 2015. Dalam prosesnya, PT LI harus sesuaikan jadwal baru itu dengan serangkaian jadwal lain pada 2015. Mulai jadwal FIFA Match Day, SEA Games XXVIII-2015 Singapura, laga Persib Bandung dan Persipura Jayapura di AFC Cup 2015 hingga agenda nasional. Salah 1 agenda nasional yang jadi pertimbangan PT LI dalam menyusun jadwal baru ISL 2015 adalah Bulan Ramadhan 1436 H yang jatuh pada pertengahan JuniJuli 2015. Merujuk jadwal baru ISL 2015, PT
utara n
I
I S L
Senin, 8 Juni 2015 : FIFA Match Day Selasa, 9 Juni 2015 : FIFA Match Day Rabu, 10 Juni 2015 : FIFA Match Day Kamis, 11 Juni 2015 : FIFA Match Day Jumat, 12 Juni 2015 : FIFA Match Day Sabtu, 13 Juni 2015 : FIFA Match Day Minggu, 14 Juni 2015 : FIFA Match Day Senin, 15 Juni 2015 : FIFA Match Day Selasa, 16 Juni 2015 : FIFA Match Day Rabu, 17 Juni 2015 : Awal Ramadhan Kamis, 18 Juni 2015 : Awal Ramadhan Jumat, 19 Juni 2015 74. Persipura vs SFC (19:00 WIB) 75. Perseru vs Persib (19:00 WIB) Sabtu, 20 Juni 2015 76. Gresik vs PBR (21:00 WIB) 77. Persebaya vs SPFC (21:00 WIB)
Sabtu, 27 Juni 2015 86. PSM vs Persipura 87. Persiba vs Perseru 88. SFC vs Persiram 89. Persib vs BUP
(21:00 WIB) (21:00 WIB) (21:00 WIB) (21:00 WIB)
Minggu, 28 Juni 2015 90. Persebaya vs Arema (21:00 WIB) 91. Gresik vs Persela (21:00 WIB) Senin, 29 Juni 2015 92. SPFC vs Persija 93. PBR vs Barito
(21:00 WIB) (21:00 WIB)
Selasa, 30 Juni 2015 94. Kukar vs PBFC
(21:00 WIB)
Rabu, 1 Juli 2015 95. PSM vs Perseru (21:00 WIB) 96. Persiba vs Persipura (21:00 WIB) 97. SFC vs BUP (21:00 WIB) 98. Persib vs Persiram (21:00 WIB) Kamis, 2 Juli 2015 99. Arema vs Gresik (21:00 WIB) 100. Persela vs Persebaya (21:00 WIB)
Senin, 22 Juni 2015
Jumat, 3 Juli 2015 101. SPFC vs Barito 102. PBR vs Persija
Rabu, 24 Juni 2015 82. Gresik vs SPFC (21:00 WIB) 83. Persebaya vs PBR (21:00 WIB) Kamis, 25 Juni 2015 84. Barito vs Kukar 85. Persija vs PBFC Jumat, 26 Juni 2015
(21:00 WIB) (21:00 WIB)
punya pilihan selain tetap gelar kompetisi kendati Bulan Ramadhan 1436 datang. Selain efek dari tertundanya kickoff ISL 2015, keputusan itu diambil agar bisa penuhi deadline registrasi kompetisi antarklub AFC yang jatuh tempo pada akhir November 2015. Buat kejar deadline itu, tak sekadar tetap bergulir di Bulan Ramadhan 1436 H, jadwal laga ISL 2015 pun disusun lebih padat. Enam laga di hari perdana guliran ISL 2015 jadi bukti. Jumlah laga itu jadi jumlah terbanyak di hari perdana sepanjang sejarah ISL yang bergulir sejak 2008/2009.
n
Kukuh setiawan bramantoro
Jumlah Laga di Hari Perdana ISL 2008/2009 :
3
ISL 2009/2010 :
4
ISL 2010/2011 :
3
ISL 2011/2012 : ISL 2012/2013 :
ISL 2014 :
ISL 2015 :
4 2 5 6
2 0 1 5
Minggu, 21 Juni 2015 78. Persija vs Kukar (21:00 WIB) 79. Barito vs PBFC (21:00 WIB)
Selasa, 23 Juni 2015 80. Persipura vs Persib (19:00 WIB) 81. Perseru vs SFC (19:00 WIB)
LI pastikan kompetisi tak bakal libur panjang saat Bulan Ramadhan 1436 H datang. PT LI cuma beri libur 3 hari di awal dan 10 hari di akhir Bulan Ramadhan 1436 H. “Selama Bulan Ramadhan 1436 H, laga-laga ISL 2015 dimainkan malam. Kepastian soal waktunya masih kami pertimbangkan mengingat ada perbedaan waktu antara Indonesia bagian barat, tengah, dan timur,” papar CEO PT LI Joko ‘Jodri’ Driyono. Sejatinya, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, Bulan Ramadhan memang jadi momen spesial. Jadi, wajar jika biasanya PT LI liburkan kompetisi sepanjang Bulan Ramadhan. Tengok ISL 2014. PT LI liburkan kompetisi selama hampir 2 bulan. Itu karena pada waktu yang berimpitan FIFA World Cup 2014 Brasil dan Pemilu Presiden RI juga bergulir. Di ISL 2015, PT LI memang tak
Rabu, 8 Juli 2015
Minggu, 26 Juli 2015 126. PSM vs Kukar 127. Persiba vs PBFC
(19:00 WIB) (15:30 WIB) (19:00 WIB) (15:30 WIB) (19:00 WIB)
(21:00 WIB) (21:00 WIB)
Senin, 27 Juli 2015 128. SPFC vs PBR
Jumat, 10 Juli 2015 114. Persebaya vs BUP 115. Gresik vs Persiram 116. Kukar vs PBR 117. PBFC vs SPFC
(21:00 WIB) (21:00 WIB) (21:00 WIB) (21:00 WIB)
Selasa, 28 Juli 2015 129. Persipura vs Persebaya (13:30 WIB) 130. Perseru vs Gresik (13:30 WIB) 131. Persiram vs Persela (15:30 WIB) 132. BUP vs Arema (19:00 WIB)
Sabtu, 11 Juli 2015 118. Persija vs Persiba (21:00 WIB) 119. Barito vs PSM (21:00 WIB) Minggu, 12 Juli 2015 Senin, 13 Juli 2015 Selasa, 14 Juli 2015 Rabu, 15 Juli 2015 Kamis, 16 Juli 2015 Jumat 17 Juli 2015 1 Syawal 1436 H (Idul Fitri)
(21:00 WIB) (21:00 WIB)
Sabtu, 18 Juli 2015 Minggu, 19 Juli 2015 Senin, 20 Juli 2015 Selasa, 21 Juli 2015 Rabu, 22 Juli 2015 Kamis, 23 Juli 2015
Senin, 6 Juli 2015 105. Persipura vs Perseru (19:00 WIB) 106. Persiram vs Persebaya (21:00 WIB) 107. BUP vs Gresik (21:00 WIB)
123. BUP vs Persela Sabtu, 25 Juli 2015 124. Persib vs Persija 125. SFC vs Barito
Kamis, 9 Juli 2015 112. Arema vs Persib 113. Persela vs SFC
(21:00 WIB) (21:00 WIB)
Sabtu, 4 Juli 2015 Minggu, 5 Juli 2015 103. Arema vs SFC 104. Persela vs Persib
Selasa, 7 Juli 2015 108. Persija vs PSM (21:00 WIB) 109. Barito vs Persiba (21:00 WIB) 110. Kukar vs SPFC (21:00 WIB) 111. PBFC vs PBR (21:00 WIB)
Jumat, 24 Juli 2015 120. Persipura vs Gresik (13:30 WIB) 121. Perseru vs Persebaya (13:30 WIB) 122. Persiram vs Arema (15:30 WIB)
Rabu, 29 Juli 2015 133. Persib vs Barito 134. SFC vs Persija
(15:30 WIB)
(19:00 WIB)
Kamis, 30 Juli 2015 135. PSM vs PBFC Jumat, 31 Juli 2015 136. Persiba vs Kukar
Selasa, 4 Agustus 2015 144. PBR vs Persiba (15:30 WIB) 145. SPFC vs PSM (19:00 WIB) Rabu, 5 Agustus 2015 146. Arema vs Perseru (15:30 WIB) 147. Persela vs Persipura (19:00 WIB) Kamis, 6 Agustus 2015 148. Barito vs Persiram (15:30 WIB) 149. Persija vs BUP (19:00 WIB) Jumat, 7 Agustus 2015 150. Kukar vs Persib (15:30 WIB) 151. PBFC vs SFC (19:00 WIB) Sabtu, 8 Agustus 2015 152. PBR vs PSM (15:30 WIB) 153. SPFC vs Persiba (19:00 WIB) Minggu 9 Agustus 2015 Senin 10 Agustus 2015 Selasa, 11 Agustus 2015: Piala Indonesia Babak III
(15:30 WIB)
Sabtu, 1 Agustus 2015 137. Persebaya vs Gresik (15:30 WIB) 138. Persela vs Perseru (19:00 WIB) 139. Arema vs Persipura (21:00 WIB)
Rabu, 12 Agustus 2015: Piala Indonesia Babak III Kamis, 13 Agustus 2015: Piala Indonesia Babak III Jumat, 14 Agustus 2015: Piala Indonesia Babak III
Minggu, 2 Agustus 2015 140. Persija vs Persiram (15:30 WIB) 141. Barito vs BUP (19:00 WIB)
Sabtu, 15 Agustus 2015 Minggu, 16 Agustus 2015
Senin, 3 Agustus 2015 142. Kukar vs SFC (15:30 WIB) 143. PBFC vs Persib (19:00 WIB)
Senin, 17 Agustus 2015: HUT Kemerdekaan RI
l
l league l
37
Divisi Utama 2015
Lebih Ringan, Tetap tak Ada yang Aman Tak cuma klub ISL 2015. PT LI pun berlakukan verifikasi terhadap klub calon kontestan DU 2015. Meski lebih ringan, tak ada garansi ke-59 klub pasti lolos verifikasi.
D
AMPAK molornya kickoff ISL 2015 ke mana-mana, termasuk ke jadwal penyelenggaraan DU 2015. Awalnya, PT LI selaku operator kompetisi jadwalkan kickoff DU 2015 berlangsung pada medio Maret 2015. CEO PT LI Joko ‘Jodri’ Driyono menyatakan kickoff DU 2015 paling cepat digulir 2 pekan setelah ISL 2015 mulai berputar. Kickoff ISL 2015 yang molor akhirnya ditetapkan pada 4 April 2015. Lepas dari jadwal kickoff kasta ke-2 kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air itu, seperti klub-klub ISL 2015, PT LI pun berlakukan verifikasi terhadap klub calon kontestan DU 2015. Mereka terdiri atas 59 klub. Jumlah itu termasuk Persik Kediri dan Persiwa Wamena. Ke-2 klub adalah klub calon kontestan ISL 2015 yang tak lolos verifikasi. Proses verifikasi klub calon
antara foto
kontestan DU 2015 dimulai 12 Februari 2015. Dan, sama pula seperti klub-klub ISL 2015, verifikasi klub calon kontestan DU 2015 fokus pada 2 aspek: finansial dan infrastruktur. Meski begitu, Corporate Secretary PT LI Tigorshalom Boboy bilang verifikasi klub calon kontestan DU 2015 tak seketat verifikasi terhadap klub ISL 2015. Di aspek finansial, misalnya, klub DU hanya disyaratkan tak punya utang. Begitu juga di aspek infrastruktur. Stadion klub calon kontestan DU 2015 tak diwajibkan dilengkapi lampu. Karena itulah PT LI rancang jadwal laga DU 2015 hindari main malam. Lebih ringan, tapi tetap tak ada jaminan semua klub calon kontestan DU 2015 lolos verifikasi. Jodri tegaskan tak tertutup kemungkinan ada klub calon kontestan DU 2015 bernasib seperti Persik dan Persiwa yang terlempar dari pentas ISL 2015. “Itu dilakukan demi jaga atmosfer kompetitif kompetisi dan pihak klub sendiri. Tapi, keputusan itu harus dipertmbangkan dengan hati-hati dan cermat. Rencananya, hasil verifikasi diumumkan pada akhir Maret 2015,” tandas Jodri.
VERIFIKASI: Lapangan klub DU 2015 tak harus berlampu.
38 l
l februari
2015 l
n
Kukuh setiawan bramantoro
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 42. 43. 44. 45.
44 Klub DU 2014 Lolos Degradasi ke Piala Nusantara 2015 Pro Duta FC PSPS Pekanbaru PSMS Medan PS Bintang Jaya PSBL Langsa Persiraja Banda Aceh Persikabo Kabupaten Bogor Persih Tembilahan Villa 2000 PS Bengkulu Persikad Kota Depok PSCS Cilacap PSGC Ciamis Persika Karawang Persibangga Purbalingga Persipon Pontianak Persires Kuningan Persis Solo PSIS Semarang PSIR Rembang Persipur Purwodadi Persip Pekalongan PPSM Sakti Magelang PSS Sleman Persinga Ngawi PSBI Blitar PSIM Yogyakarta Madiun Putra FC PSBK Kota Blitar Martapura FC Kalteng Putra FC PS Mojokerto Putra Persida Sidoarjo Persekap Kota Pasuruan Persewangi Banyuwangi Persebo Bondowoso Persekam Metro FC Persbul Buol PS Sumbawa Barat Persigo Gorontalo Persigubin Gunung Bintang PSBS Biak Persifa Fakfak Yahukimo FC 4 Klub ISL 2014 Terdegradasi ke DU 2015
1. 2. 3. 4.
Persepam Madura United Persita Tangerang Persijap Jepara Persiba Bantul
1 2
2 Klub Calon Peserta ISL 2015 tak Lolos VerifikasI Persik Kediri Persiwa Wamena
1. 2.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
2 Klub Divisi I 2014 Promosi ke DU 2015 Persibat Batang Cilegon United FC 6 Klub Piala Nusantara 2014 Promosi ke DU 2015 Perserang Serang Persibas Banyumas Persatu Tuban Perssu Sumenep Laga FC Surabaya PS Badung Bali
PIALA NUSANTARA: Kompetisi amatir yang bisa dijadikan pijakan putra daerah sebelum menapak ke level profesional.
Kompetisi Amatir & Usia Muda
Amatir & Usia Muda Juga Dikencangkan Kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air diurus PT LI. PSSI juga bidani kompetisi. Lewat Departemen Kompetisi PSSI, level amatir dan usia muda bahkan coba dikencangkan.
K
OMPETISI adalah wadah pembinaan dan persaingan sehat. Dari kompetisi terserap materi buat timnas Indonesia. Materi bagus, harapan raih prestasi di tingkat internasional pun merebak. Pertautan itu disadari dan dipahami PSSI. Karena itu, tak cuma sibuk urus kompetisi profesional lewat PT LI, PSSI pun fokus rancang perhelatan kompetisi amatir dan usia muda. Di level amatir, sesuai skema
Reformasi Liga Amatir yang disepakati pada Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013 di Surabaya, Jawa Timur, musim 2015 jadi musim pertama meleburnya semua level kompetisi amatir. Klub Divisi I, II, dan III kumpul di Piala Nusantara. Piala Nusantara dihelat sejak musim 2014. Namun, saat itu baru Divisi II dan III yang dilebur. Divisi I 2014 masih digulir terpisah. Terkait proses pelaksanaan, seperti edisi perdana, Piala Nusantara 2015 digelar dari tingkat
provinsi yang dilaksanaan Asprov PSSI. Dari tingkat provinsi, Piala Nusantara 2015 berlanjut ke tingkat regional dan nasional. Meski begitu, staf Departemen Kompetisi PSSI Priyadi Budi sebut format Piala Nusantara 2014 dan 2015 agar berbeda. Persisnya di tingkat regional. Di Piala Nusantara 2014, penentuan jumlah klub yang lolos ke tingkat regional ditentukan lewat format rasio 1:10. Di Piala Nusantara 2015, Departemen Kompetisi PSSI terapkan sistem l
l league l
39
kuota. Namun, sistem itu masih terus dikaji. Selain Piala Nusantara 2015, Departemen Kompetisi PSSI juga tengah siapkan perhelatan Pertiwi Cup 2015. Beda dengan Pertiwi Cup 2014, tingkat nasional Pertiwi Cup 2015 harus diikuti klub atau tim yang lebih dulu berkompetisi di tingkat provinsi. Di Pertiwi Cup 2014, Asprov PSSI hanya rekomendasikan klub buat tampil di
tingkat nasional. Bidani level amatir, Departemen Kompetisi PSSI tak lupa geber kompetisi usia muda. Tak cuma Piala Soeratin 2015 yang dijadwalkan mulai bergulir dari tingkat provinsi pada April 2015. Departemen Kompetisi PSSI pun berencana pentaskan kompetisi U-15 dan U-13. Terkait kompetisi U-15 dan U-13, klub dan Asprov PSSI dibolehkan
kirim skuad yang dihuni para pemain terbaik di provinsi masingmasing buat naik ke tingkat nasional. Namun, syaratnya tetap sama, yaitu mereka lebih dulu berkompetisi di tingkat provinsi. Priyadi menyatakan semua itu bakal dimatangkan lewat Workshop Members Development PSSI yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 29 Maret 2015.
n
Kukuh setiawan bramantoro
Piala Nusantara 2015 & Rencana Pelaksanaan
Runner up
Persis Solo
2010
Villa 2000
Tingkat provinsi
Mulai Maret-April 2015
Urutan 3
Nusa Ina FC Ambon
2012
PSDS Deli Serdang
Tingkat regional
Mulai Agustus-September 2015
Urutan 4
Bontang FC
2014
Jember United
Tingkat provinsi
Mulai Oktober-Desember 2015
Pemain Terbaik
Faisol Yunus (Jember United)
Top Skorer
Gian Zola Nasrulllah (Persib Bandung/9 gol)
Keterangan: l Pendaftaran pemain gunakan sistem online. l Dalam 1 musim, seorang pemain maksimal pindah klub 1 kali. l Di tingkat provinsi, tiap klub minimal lakoni 15 laga. l Jumlah klub yang lolos ke tingkat regional ditentukan dengan format kuota. l Di tingkat regional, 32 klub terbaik lolos ke tingkat nasional.
Piala Nusantara 2014 & Hasil Kompetisi Juara
Persatu Tuban
Runner up
Laga FC Surabaya
Urutan 3 & 4
Perssu Sumenep & PS Badung Bali
Pemain Terbaik
Edi Winarno (Persatu Tuban)
Top Skorer
Edi Winarno (Persatu Tuban/4 gol), Imam Bagus Kurnia (Laga FC Surabaya/4 gol)
Piala Soeratin & Gelar Juara 1965
Persema Malang
1967
Persija Jakarta bersama PSMS Medan
1970
Persija Jakarta
1972
Persija Jakarta
1974
Persija Jakarta
1976
Persebaya Surabaya
1978
Persiter Ternate
1980
PSMS Medan
1982
Persijap Jepara
1984
Persikasi Bekasi
1985
Persikasi Bekasi
1987
Persis Sorong
1991
Persikasi Bekasi
1992
PSB Bogor
1995
PSB Bogor
1996
Persema Malang
1998
Persijap Jepara
2000
Persijatim Jakarta Timur
Tingkat provinsi
Mulai April 2015 Mulai Agustus-September 2015
Keterangan: l Pendaftaran pemain gunakan sistem online l Dalam 1 musim, seorang pemain maksimal pindah klub 1 kali l Diikuti klub dengan materi pemain maksimal kelahiran 1 Januari 1998 (U-17) l Di tingkat provinsi, tiap klub minimal lakoni 8 laga l Juara dari tingkat provinsi langsung melenggang ke tingkat nasional
Pertiwi Cup 2014 & Hasil Kompetisi Juara
Papua 2
Runner up
Papua 1
Urutan 3
Jawa Timur
Urutan 4
Bangka Belitung
Pemain Terbaik
Christina Kaisiri (Papua 2)
Top Skorer
Henny Yigibalom (Papua 2/9 gol) Pertiwi Cup & Gelar Juara
2006
Dafonsoro
2008
Jawa Barat
2010
Papua
2014
Papua 2
Tingkat provinsi
Mulai April 2015
Tingkat nasional
Mulai Agustus-September 2015
Tingkat provinsi
Mulai April 2015
Tingkat nasional
Mulai Agustus-September 2015
2001
Persebaya Surabaya
2002
Persijap Jepara
2003
Persib Bandung
Keterangan:
2004
PSIS Semarang
l
2005
Mojokerto Putera
2006
Persib Bandung Arema Malang Persekap Kota Pasuruan
Juara
2009
Perseba Bangkalan
2015 l
Keterangan: l Pendaftaran pemain gunakan sistem online. l Dalam 1 musim, seorang pemain maksimal pindah klub 1 kali. l Di tingkat provinsi, tiap klub minimal lakoni 3 laga. l Hanya klub yang berkompetisi di tingkat provinsi yang bisa tampil di tingkat nasional.
Kompetisi U-13 & Rencana Pelaksanaan
2008
l februari
Mulai September 2015
Keterangan: Pendaftaran pemain gunakan sistem online. l Dalam 1 musim, seorang pemain maksimal pindah klub 1 kali. l Diikuti klub dengan materi pemain berusia di bawah 15. l Di tingkat nasional, klub bisa tampil mewakili atau memakai nama asal provinsi.
2007
40 l
Mulai April 2015
Tingkat nasional
l
Piala Soeratin 2014 & Hasil Kompetisi Jember United
Tingkat provinsi
Kompetisi U-15 & Rencana Pelaksanaan
Piala Soeratin 2015 & Rencana Pelaksanaan Tingkat nasional
Pertiwi Cup 2015 & Rencana Pelaksanaan
Pendaftaran pemain gunakan sistem online.
l Dalam 1 musim, seorang pemain maksimal pindah klub 1 kali. l Diikuti
klub, SSB, atau Akademi Sepakbola sesuai kelompok usia. l Format pertandingan belum ditentukan antara gunakan format kompetisi atau festival. l Di tingkat nasional, klub, SSB, atau Akademi Sepakbola bisa tampil mewakili atau memakai nama asal provinsi.
INDONESIA JUNIOR LEAGUE: Kompetisi grassroot yang perlu terus digenjot buat galang bakat.
Indonesia Junior League
Edisi Perdana Mulus, Edisi ke-2 Mau Lebih Mulus sejak awal hingga tuntas. Itulah rapor Indonesia Junior League (IJL) di gelaran perdana. Tak lantas puas, sang penggagas sekaligus pelaksana kompetisi sepakbola U-11 itu ingin lebih paten di edisi ke-2.
R
UMPUT Lapangan Mini Waduk Pluit, Jakarta Utara, jadi arena laga para pesepakbola usia muda yang bersaing di IJL 2014/2015. Dihelat sejak November 2014 dan berakhir Februari 2015, kompetisi khusus pesepakbola U-11 itu diikuti 20 tim SSB se-Jabodetabek. Persigawa Selatan tampil sebagai kampiun setelah di final menang 1-0 atas Tunas Cipta. Gol penentu sukses Persigawa dijaringkan Ghaftan
Hisyam. Kian lengkapi prestasi Persigawa karena Ghaftan sabet predikat Top Skorer IJL 2014/2015 dengan torehan 24 gol. Hajat perdananya berjalan mulus sejak awal hingga tuntas, Rezza Mahaputra Lubis selaku penggagas dan CEO IJL pun berbinar-binar. Pria berkacamata itu bersyukur IJL 2014/2015 bergulir hambatan. Sukses itu jadi pelecut. Ia bertekad IJL edisi ke-2 lebih berkelas dan kompetitif.
“Di musim perdana, kami hanya sanggup libatkan 20 tim SSB asal Jabodetabek. Musim depan, kami targetkan jumlah peserta meningkat jadi 30 tim. Bahkan, tak hanya di Jakarta, kami juga pertimbangkan IJL 2015/2016 ramaikan Bogor dan Depok,” ungkap Rezza. Pergelaran IJL pun gugah perhatian sejumlah kalangan. Djohar Arifin Husin, Ketua Umum PSSI, bahkan sudi luangkan waktu
l
l league l
41
buat hadir langsung dan berikan wejangan di Lapangan Mini Waduk Pluit. Ia pun mengapresiasi kesungguhan Reza dan timnya gerakkan kompetisi usia muda, salah 1 fondasi penting bagi pembinaan sepakbola nasional. Djohar menuturkan, “IJL dilaksanakan sesuai pakem grassroot yang tengah digalakkan PSSI. Ini faktor penting yang perlu diterapkan dan dilanjutkan. PSSI berharap kian banyak pelaku pembinaan sepakbola usia muda bernuat nyata seperti panpel IJL. Dari kompetisi grassroot inilah lahir bibit potensial penyangga timnas Indonesia di masa depan.”
Djohar berpesan agar kemurnian sportivitas ditanamkan sejak level grassroot. Para orangtua harus ikut berperan sehingga sang anak tumbuh baik dan benar sesuai minat dan bakatnya. Sayang, di balik sukses gelaran ISL 2014/2015, tim IJL All Stars yang semula diproyeksikan dikirim ke Mediterraanean International Cup (MIC) 2015 di Barcelona, 31 Maret-7 April 2015, harus gigit jari. Mereka urung berangkat karena rata-rata harus ikuti ujian kenaikan kelas. Sebagai ganti, mereka dijadwalkan ikuti turnamen grassroot di Singapura pada November 2015. nSugeng Purwanto Klasemen Play Off B
IJL 2014/2015 & Distribusi Gelar Juara
Persigawa Selatan
Runner up
Tunas Cipta
Urutan 3
Tunas Zebaoth
Fair Play
All Star Galapuri
Top Skorer
Ghaftan Hisyam (Persigawa Selatan/24 gol)
Kiper Terbaik
Sandy Permana (Garuda Putra Bekasi)
Pemain Terbaik
Alwi Batubara (Tunas Cipta)
11 Pemain Terbaik dari 2 Tim All Star IJL 2014/2015 Sandy Permana (Garuda Putra Bekasi), Kristiawan Bagas (Indonesia Muda Utara), Naufal (Tunas Cipta), Noval (Tunas Zeboath), Alwi (Tunas Cipta), Ghaftan Hisyam (Persigawa Selatan), Rizky P (Garuda Putra Bekasi), Adrian Pradigta (All Star Galapuri), M Satria YP (All Star Galapuri), Arya Arief (Cileungsi United), Ridho (Tunas Cipta)
All Star Galapuri
3
2
0
1
1
6
2.
Indonesia Muda Utara
3
3.
Garuda Putra Bekasi
3
1
1
1
1
1
1
4
1
1
4.
Serpong Jaya
3
1
0
4
2
-2
3
1.
Tunas Cipta
3
3
2.
Tunas Zebaoth
3
2
0
0
6
9
0
1
3
3.
Ragunan
3
6
1
0
2
5
3
4.
Persigawa Timur
3
0
0
3
-14 0
SANDY PERMANA: Kiper Terbaik IJL 2014/2015.
Penyerang
Ghaftan Hisyam (Persigawa Selatan), Arya Arief (Cileungsi United), Dicky Daniel P. (Ragunan), Marseno (Tunas Zebaoth), Airlanga (Garecs FC)
Pelatih
Efan Samsuar (Ragunan), M Yusuf (All Star Galapuri)
Kiper
Sandy (Garuda Putra Bekasi), Haikal (Depok Yunior)
Bek
Noval (Tunas Cipta), Farhan (JNC), Nanda (Garuda Putra Bekasi), Hafif Risky (Garuda Putra Bekasi), Helmy Putra (Garuda Putra Bekasi), Aldy (Rajawali 25), Atta (Tunas Asa), Risky (Bhakti Lima)
Gelandang
Agung (Serpong Jaya), Alwi (Tunas Cipta), Ridho (Tunas Cipta), Ilham (Tunas Cipta), Alvito (Persigawa Timur), Rizky T (Garuda Putra Bekasi), Mahesa (JNC), Fathan (Rajawali 25), Alvine Permana (Tunas Asa)
Penyerang
Faiz (Serpong Jaya), Eka (JNC), Fikri Firmansyah (Netral United)
Pelatih
Muhammad (Garuda Putra Bekasi), Suyatno (Tunas Cipta)
Klasemen Play Off C
Runner Up 1.
Tunas Zebaoth
2
1
1
0
2
4
2.
Cileungsi United
2
0
2
0
0
2
3.
Indonesia Muda Utara
2
0
1
1
-2
1
Skuad All Star B
Hasil Perebutan 1 Tempat di Semifinal
Klasemen Akhir Grup A Tim M Mg S K 1. Persigawa Selatan 9 6 3 0 2. Ragunan 9 5 4 0 3. Cileungsi United 9 5 3 1 4. Tunas Zebaoth 9 5 1 3 5. All Star Galapuri 9 5 0 4 6. Indonesia Muda Utara 9 4 3 2 7. Putra Ralin Tangerang 9 4 1 4 8. Garecs FC 9 1 2 6 9. GMFC Cikarang 9 0 2 7 10. Daya Sakti 9 0 1 8 Klasemen Akhir Grup B 1. Garuda Putra Bekasi 9 7 1 1 2. Tunas Cipta 9 6 2 1 3. Serpong Jaya 9 6 2 1 4. Persigawa Timur 9 5 3 1 5. Rajawali 25 9 4 2 3 6. Jakarta North City 9 3 1 5 7. Netral United 9 3 0 6 8. Tunas Asa 9 3 0 6 9. Depok Yunior 9 2 1 6 10. Bhakti Lima 9 1 0 8 Klasemen Play off A 1. Persigawa Selatan 3 2 1 0 2. Cileungsi United 3 1 2 0
SG 23 20 10 14 21 11 8 -7 -59 -41
5 2
7 5
3.
Jakarta North City
3
1
1
1
0
4
4.
Rajawali 25
3
0
0
3
-7
0
42 l
1.
ALWI BATUBARA: Pemain Terbaik IJL 2014/2015.
18 28 10 9 9 9 3 -9 -44 -19
P 21 19 18 16 15 15 13 5 2 1 22 20 20 18 14 10 9 9 7 3
08-02-2015
Tunas Zebaoth 2-0 Indonesia Muda Utara
08-02-2015
Indonesia Muda Utara 2-2 Cileungsi United Hasil Semifinal
08-02-2015
Tunas Cipta 1-0 All Stars Galapuri
08-02-2015
Tunas Zebaoth 2-3 Persigawa Selatan
22-02-2015
All Stars Galapuri 1-2 Tunas Zebaoth
Perebutan Urutan 3 Final 22-02-2015
2015 l
Tunas Cipta 0-1 Persigawa Selatan All Stars
22-02-2015
All Star A vs All Star B Skuad All Star A
Kiper Bek
Gelandang
l februari
Cileungsi United 1-1 Tunas Zebaoth
08-02-2015
Top Skorer Kompetisi 1.
Ghaftan Hisyam
Persigawa Selatan
(24 Gol)
2.
M Satria YP
All Star Galapuri
(19 Gol)
3.
Eka
Jakarta North City
(14 Gol)
4.
Arya Arief
Cileungsi United
(14 Gol)
5.
Haikal
Persigawa Timur
(13 Gol)
6.
Fathan
Rajawali 25
(12 Gol)
Wildan Azka (Cileungsi United), Syaiqi Sheridan (Ragunan)
7.
Adrian Pradigta
All Star Galapuri
(12 Gol)
8.
Dicky Daniel
Ragunan
(9 Gol)
Christiawan Bagas (IM Utara), Noval KAW (Tunas Zebaoth), Aris Bagus (Cileungsi United), Hamza (All Star Galapuri), Perdiansyah (Putra Ralin), Zakaria (Daya Sakti), Rivaldo (Persigawa Selatan),
9.
Ilham Nur Rohim
Tunas Cipta
(8 Gol)
10.
Ferdiansyah
Putra Ralin Tangerang
(8 Gol)
Junior Samuel (IM Utara), Hilmi Gusmara (Cileungsi United), Nestor (GMFC Cikarang), Frezzy (Ragunan), Adrian Pradigta (All Star Galapuri), M Satria YP (All Star Galapuri), Ferly (Tunas Zebaoth), Zhihan Al Fachri (Ragunan) Darren Putra (Persigawa Selatan)
Keterangan: M : Main Mg : Menang S : Seri K : Kalah SG : Selisih Gol P : Poin
Bola Dimainkan Sejak Bisa Jalan l
l Rising
Star l 43
indonesia football/Ahmad Fawwaz Usman
Rising rUBRIK Star
indonesia football/Ahmad Fawwaz Usman
PAULO SITANGGANG: Pegang teguh pesan orangtua agar tak berpuas diri dan besar kepala.
Paulo Sitanggang
Berkorban Dulu, Baru Hasil Mengalir Butuh kesungguhan dan pengorbanan buat mencapai sukses. Paulo Oktavianus Sitanggang paham dan jalani itu. Ia berjuang keras dan ulet hingga mencapai level saat ini.
S
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
EPAKBOLA Indonesia tak pernah kehabisan pemain muda berbakat. Dari Sabang sampai Merauke, terus bermunculan pemain potensial yang siap dikembangkan dan diandalkan. Dan, Paulo adalah salah 1 pemain berbakat yang belakangan curi perhatian. Nama dan sosok Paulo mulai mencuat seiring melesatnya reputasi timnas U-19 Indonesia. Paulo, pemain kelahiran 17 Oktober 1995, ternyata suka sepakbola sejak ia bisa jalan. “Orangtua saya bilang begitu. Saya mulai suka sepakbola sejak baru bisa jalan,” tutur Paulo.
44 l
l Februari
2015 l
Dari awal ketertarikan itu, Paulo lalu putuskan menimba ilmu di sekolah sepakbola. SSB Kurnia Medan jadi wadah pertama ia asah. Ketika itu, ia belum berpikir bakal serius geluti sepakbola. Ia mengaku masuk SSB cuma buat cari teman dan isi waktu luang. Beruntung, keluarga Paulo tetap beri dukungan meski ia awali semua sebatas cari teman. Dari SSB Kurnia Meda, ia beralih ke SSB Putra Marindal Medan. Ayahnya memang termasuk salah 1 pendiri SSB Putra Marindal. Petualangan di SSB itu dimulai sejak ia duduk di bangku SMP. Menginjak usia 16, pengorbanan besar dilakoni Paulo. Ia terima tawaran
gabung dengan Jember United. Jauh dari orangtua jelas sulit bagi anak seusianya. Tapi, mulai terdorong keinginan kuat buat jadi pesepakbola, ia hadapi semua tantangan itu. “Saya dan orangtua sempat khawatir karena tak punya kenalan di Jember. Mereka sebetulnya berat melepas saya. Tapi, karena saya sangat serius, orangtua akhirnya berikan izin,” ungkap penikmat kopi hitam ini. Selama merantau di Jember, berbagai kendala dihadapi Paulo, termasuk menahan rindu kepada keluarga. Kala kerinduan itu datang, biasanya ia langsung kontak orangtua. Itu bukan satu-satunya kendala dalam perantauannya.
indonesia football/Ahmad Fawwaz Usman
Paulo terkadang juga bokek alias tak pegang uang sepeser pun lantaran honor belum turun. Mau pinjam pun tak punya kenalan. Ia juga tak pernah minta kiriman uang dari orangtuanya. Ia pilih main tarkam demi dapatkan sedikit uang. Paulo juga sempat hadapi situasi yang membuatnya sulit menerima. Ia terpilih di antara 18 pemain muda terbaik hasil seleksi AC Milan Junior Camp pada 2011. Sayang, ia urung diberangkatkan ke Italia gara-gara tulang kakinya retak. “Awalnya saya sangat kecewa. Tapi, saya akhirnya sadar setiap kejadian pasti ada hikmahnya,” tukas Paulo. Betul, ada hikmah yang bisa dinikmati Paulo di balik kejadian itu. Tak lama setelah terima tawaran dari Jember, ia terpilih masuk skuad timnas U-19 Indonesia yang terjun di AFF U-19 Championship 2013. Ia pun ikut andil bawa timnas U-19 Indonesia juarai ajang itu sekaligus basuh dahaga panjang sepakbola Indonesia akan sebuah gelar. Dari timnas U-19 Indonesia, Paulo pun beroleh kepercayaan lebih. Ia promosi ke timnas U-23 Indonesia. Ia jadi salah 1 pilar timnas U-23 Indonesia yang disiapkan terjun di Grup H Championship 2016 Qatar Qualification mulai 27 Maret 2015. Bangga dan bersyukur, gelandang Barito Putera ini pun menyatakan siap suguhkan permainan terbaik demi lambungkan skuad Garuda Muda. A
Di Balik Layar
Dukungan Orangtua Jadi Modal Utama
T
AK bisa dipungkiri, peran orangtua begitu vital dan berarti bagi perkembangan karier Paulo. Apa pun pilihan sang putra, orangtua Paulo selalu berikan dukungan penuh. Melepas anak kandung merantau ke daerah lain dan masih asing di usia sangat muda jelas bukan keputusan mudah. Berbagai situasi jadi bahan pertimbangan. Tapi, itulah pengorbanan Maringan Sitanggang dan Eviana Silalahi, orangtua Paulo. Bagusnya, Maringan tak asing dengan urusan sepakbola. Selain punya SSB Putra Marindal Medan, Maringan juga sempat jadi pemain dan usung klub Indonesia Muda di era Galatama. Maringan seangkatan dengan Didik Dharmadi, Muslimin, Adityo Darmadi, dan Arif Wijaya. David Sitanggang, adik Paulo, juga tetapkan sepakbola sebagai pilihan karier. Sempat bergelut di PPLP Sumatera Utara, David kini perkuat Pro Duta, klub kontestan Divisi Utama. Tak heran jika Maringan pahami keinginan kuat Paulo buat kembangkan bakat bersepakbola hingga ke Jember United. “Keluarga terus mendukung. Terpenting, ia harus serius jalani apa pun profesi yang dipilih. Saya senang niat Paulo begitu kuat. Sebagai orangtua, kami wajib beri dukungan penuh buat kemajuan anak,” papar Maringan. Dukungan dan pengorbanan Maringan pun tuai hasil. Paulo mulai nikmati sinar terang di sepakbola. Setelah dipercaya masuk timnas U-19 Indonesia, Paulo kini jadi salah 1 pilar timnas U-23 Indonesia yang bakal tampil di Grup H Championship 2016 Qatar Qualification mulai 27 Maret 2015 dan SEA Games
XXVIII-2015 Singapura. Meski begitu, Maringan tak lupa berikan nasihat kepada Paulo. Ia ingatkan Paulo agar tak berpuas diri dan besar kepala. “Jangan terlena dengan apa yang sudah didapat hingga kini. Perjalanan masih panjang .Cita-cita hanya bisa diwujudkan lewat kerja keras,” tegas Maringan. AAhmad Fawwaz Usman Paulo & Data Diri Nama lengkap
Paulo Oktavianus Sitanggang
Kelahiran
Medan, 17 Oktober 1995
Posisi
Gelandang
Panggilan
Paulo
Tinggi/berat
168 cm/63 kg
Klub favorit
Persipura Jayapura, Arsenal
Pemain favorit
Boaz Solossa, Cesc Fabregas
Minuman favorit
Kopi hitam
Makanan favorit
Nasi pecel
Penyanyi favorit
Bob Marley
Film favorit
Tears of the Sun
Ukuran sepatu
41
Merek sepatu
Specs
Cita-cita kecil
Akuntan
Orangtua
Maringan Sitanggang (ayah), Eviana Silalahi (ibu)
Urutan dalam keluarga
Anak ke-2 dari 4 bersaudara
Saudara
Olivia Sitanggang David Sitanggang Eunike Sitanggang
Sahabat
Hansamu Yama Pranata
Paulo & Karier 2005-2008
SSB Kurnia Medan
2008-2012
SSB Putra Marindal
2012-2014
Jember United
2013-2014
Timnas U-19 Indonesia
2014-...
Timnas U-23 Indonesia
2015-...
Barito Putera
Paulo & Pendidikan
l
2001-2007
SD Methodist
2007-2010
SMP Methodist
2010-2012
SMA Santa Maria
2013-2014
SMA Pahlawan Jember
l Rising
Star l
45
Harapan 2015
Pilar Inti & Juara ISL
M
indonesia football/Ahmad Fawwaz Usman
ULAI 2015, Paulo jalani petualangan di Indonesia Super League (ISL) bersama klub Barito Putera. Ia bertekad jadi pilar inti Laskar Antasari dan rebut mahkota juara ISL 2015. Kerja keras dan pengorbanan sejak kecil mulai bisa dipanen Paulo. Ia salah 1 dari 2 pemain timnas U-19 Indonesia besutan Indra Sjafri yang digaet Barito jelang terjun di ISL 2015. Barito tengah berbenah agar tampil lebih moncer di ISL 2015. Karena itu, Barito pun gaet Muhamad Roby, Hansamu Yama Pranata, Manahati Lestusen, Talaohu Abdul Mushafry, Igor Radusinovic, Marjan Jugovic, dan Andre Andrezinho da Silva. Itu bukti keseriusan Barito tatap ISL 2015. Musim 2014, Barito finis di urutan 7 klasemen Wilayah Barat ISL. Mereka rangkai 6 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 10 kali kalah. Dengan Pelita Bandung Raya di urutan 4 klasemen, Barito terpaut 13 angka. Paulo berharap kehadirannya berdampak positif buat Barito. “Target bersama skuad Barito jelas. Kami berburu gelar juara. Kami siap berjuang keras buat wujud itu,” kata Paulo. Agar bisa berkontribusi maksimal, Paulo berharap diberi kesempatan masuk formasi starting 11 Barito. Meski begitu, jika ternyata sering dicadangkan, ia tetap hormati keputusan pelatih. Ia cukup berpengalaman hadapi situasi sulit di tengah persaingan dengan rekan setim. Itu sebabnya, Paulo sempat dijuluki The Super Sub. Bersama skuad Garuda Emas, ia memang kesulitan bersaing dengan Muhammad Hargianto, Zulfiandi, dan Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono. Ia baru dimainkan jika salah 1 dari ke-3 pemain itu absen karena cedera atau kelelahan. Pesan pun dilontarkan Paulo buat pemain yang kerap frustrasi hanya karena sering dicadangkan. “Percayakan semua keputusan kepada pelatih. Pelatih tentu tahu opsi terbaik. Sebagai pemain, jaga kondisi agar selalu siap 100%. Kesempatan bisa datang kapan saja. Terpenting, selalu prioritaskan kepentingan tim. Buat saya, siapa pun yang dimainkan pelatih tak masalah asal tim tetap menang,” pungkas Paulo. AAhmad Fawwaz Usman
46
l
l Februari
2015 l
indonesia football/fajar tri Hendratmo
rUBRIK CLUB
Menanti Auman Macan Kemayoran l
l Club l
47
Persija Jakarta
Pembinaan Dibenahi, Kejayaan Bakal Kembali Bicara nama, Persija Jakarta amat kondang. Bicara prestasi, tim Macan Kemayoran lama tak bertaji. Padahal, sebagai klub ibukota, mereka mestinya jadi panutan bagi klub daerah. Budiman Dalimunthe percaya kejayaan kembali dicapai jika skuad ditopang banyak pilar binaan sendiri. INDONESIA FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
P
ERSIJA punya sejarah panjang sejarah di belantara sepakbola Indonesia. Perjalanan Persija penuh liku sejak awal berdiri hingga kini. Persija terbentuk tepat sebulan setelah momen Sumpah Pemuda. Persisnya pada 28 November 1928. Kala itu, sekumpulan pemuda Jakarta sepakat lahirkan Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). VIJ adalah salah 1 klub cikal bakal PSSI. Soekardi ditunjuk sebagai wakil Persija saat pembentukan PSSI di
Societeit Hadiprojo Yogyakarta pada 19 April 1930. Jelas, Persija punya andil besar dalam upaya tumbuh kembangkan sepakbola Indonesia. Selain sarat sejarah, Persija juga sempat mendominasi persaingan perburuan prestasi di era Perserikatan. Persija 9 kali juarai Perserikatan. Itu dikecap pada 1931, 1933, 1934, 1938, 1964, 1973, 1975, 1977, dan 1979. Sayang, kejayaan itu menguap sejak format kompetisi dilebur jadi Liga Indonesia pada 1994. Sejak itu, pelan tapi menghanyutkan, sinar Persija meredup di tengah geliat
Budiman Dalimunthe, Direktur Bisnis, Marketing, dan Komunikasi PT Persija Jaya Jakarta
48 l
l FEBRUARI
2015 l
persaingan klub-klub top Indonesia. Satu-satunya yang bisa dibanggakan adalah gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia 2001. Di musim lain, rapor tim Macan Kemayoran buram. Makin miris begitu format kompetisi diubah jadi Indonesia Super League sejak 2008. Persija kian terbenam dalam gemerlap prestasi klub-klub lain. Pencapaian terbaik mereka di ISL adalah finis di urutan 3 edisi 2010/2011. Bahkan, mereka terdampar di urutan 11 klasemen ISL 2012/2013. Publik Jakarta, khususnya kelompok suporter The Jakmania, trenyuh dan
Persija & Data Nama lengkap Berdiri Julukan
Kapasitas Suporter
The Jakmania
Homebase
Persija & Ofisial
PERSIJA JAKARTA: Punya sejarah panjang dan berliku di belantara sepakbola Indonesia.
Di tengah gebrakan itu, manajemen juga bertekad pulihkan kondisi finansial klub. Buat jadi klub hebat, Budiman sebut Persija harus baik dari segi penampilan di lapangan dan mumpuni di bidang manajemen. Karenanya, ia tekankan betapa penting olah bakat pemain binaan sendiri. Mereka jadi aset Persija. Kehadiran Persija Muda yang dikelola Yayasan Persija Muda juga hendak dijadikan faktor penopang. Dengan kehadiran Persija Muda yang skuadnya dihuni pemain dari kompetisi internal, Persija berharap tak lagi kesulitan dapatkan pemain muda berbakat asli Jakarta. “Persija Muda adalah wadah dari keinginan kami buat hasilkan pemain binaan. Pemain dengan kemampuan mumpuni dari Persija Muda beroleh kesempatan tampil di ISL. Di Persija Muda, para pemain muda lokal asah mental, kemampuan, dan pengalaman,” tukas Budiman. Kabar bagus lain mulai pula menyeruak. Persija tengah jalin komunikasi serius dengan PT Jakarta Properti (Jakpro), BUMD yang ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama buat urus proses akuisisi 60% saham klub. Proses itu kini menuju final. D
Macan Kemayoran PT Persija Jaya Jakarta Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta 88.083 penonton
Badan hukum
kecewa. Budiman, mantan pemain yang kini duduki posisi Direktur Bisnis, Marketing, dan Komunikasi PT Persija Jaya Jakarta, ungkap salah 1 faktor kemerosotan kinerja tim Macan Kemayoran. “Proses munculnya pemain hasil binaan sendiri sedang terputus. Tren buruk ini terjadi sejak era Liga Indonesia. Padahal, mainkan banyak pemain binaan sendiri adalah faktor penting. Itu membuat skuad jadi lebih kuat karena mereka bakal tampil dengan hati, jiwa, dan profesional,” beber Budiman. Manajemen PT Persija Jaya Jakarta sebagai payung hukum memang tengah berjuang agar tim Macan Kemayoran kembali mengaum dan bersaing di papan atas sepakbola Indonesia. Mereka rekrut banyak pemain top seusai ISL 2014. Itu buntut dari kekecewaan manajemen setelah Persija finis di urutan 5 klasemen Wilayah Barat ISL 2014. Cara itu memang tergolong instan. Tapi, manajemen tak punya pilihan buat kembalikan reputasi Persija. Manajemen ingin Persija jadi klub kebanggaan publik Jakarta. Dengan cara seperti itu, Budiman yakin 1-2 tahun ke depan Persija berkemampuan gondol gelar juara.
Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta 28 November 1928
Ketua umum
Ferry Paulus
Tim manajer
Asher Siregar
Pelatih kepala Asisten pelatih Pelatih kiper Fisioterapis Masseur Kitman
Rahmad Darmawan Satya Bagja, Ian Saragih, Francis Wawengkang Mahyudan Fio Kuswanto Adnan Mahing
Persija & Skuad Kiper
Belakang
Tengah
Penyerang
Andritany Ardhiyasa, Reky Rahayu, Adixi Lenzivio Ambrizal, Alfin Tuasalamony, Ismed Sofyan, Saiful Indra Cahya, Martin Vunk, Abdul Rahman Lestaluhu, Alan Emanuel Aciar, Gunawan Dwi Cahyo, Vava Mario Yagalo Muhammad Ilham, Ramdani Lestaluhu, Adam Malis, Gilbert Duaramuri, Abduh Lestaluhu, Novri Setiawan, Rendi Irawan, Mahadirga Lasut, Amarzukih, Stefano Lilipaly, Firmansyah Greg Nwokolo, Yevgeny Kabaev, Bambang Pamungkas, Rudi Setiawan
Persija & Prestasi n Perserikatan - Juara Perserikatan 1931 - Juara Perserikatan 1933 - Juara Perserikatan 1934 - Juara Perserikatan 1938 - Juara Perserikatan 1954 - Juara Perserikatan 1964 - Juara Perserikatan 1973 - Juara Perserikatan 1975 bersama PSMS Medan - Juara Perserikatan 1979 n Liga Indonesia - Juara Divisi Utama Liga Indonesia 2001 n Lain-lain - Juara Quoch Khanh Saigon Cup/Ho Chi Minh City Cup Vietnam 1973 - Juara Brunei Invitation Cup 2000 - Juara Brunei Invitation Cup 2001
l
l CLUB l
49
Rahmad Darmawan
Manajemen Menjamin, Langkah Pun Diayunkan Tinggalkan Persebaya Surabaya, Rahmad ‘RD’ Darmawan pilih kembali ke Persija Jakarta. RD mengaku keputusan besut tim Macan Kemayoran buat kali ke-3 diambil setelah manajemen berjanji penuhi kebutuhan penopang upaya mantapkan skuad.
L
ANGKAH RD kembali Persija terbilang tepat. Persija butuh arsitek berkarakter dan berkualitas tinggi, RD dengan seabrek pengalamannya siap berikan jawaban. Totalitas kerja, spirit, dan komitmen RD buat sepakbola jadi garansi. Sebagai pemain, RD sempat ikut nama Persikota Tangerang pada musim 1996 dan 1997. Sebagai pelatih, RD awali sukses dengan lesatkan Persipura Jayapura ke podium juara Divisi Utama Liga Indonesia 2005. Uniknya, lawan yang ditaklukkan Persipura di final saat itu adalah Persija.
50 l
l FEBRUARI
2015 l
Dari Persipura, RD berlabuh ke Sriwijaya FC. Pelatih kelahiran 28 November 1966 ini juga katrol
SFC. Gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia 2007/2008 jadi bukti. Bahkan, RD lengkapi sukses SFC dengan persembahan trofi Copa Indonesia 2007/2008, 2008/2009, dan 2009/2010. Tak heran jika PSSI 2 kali percayakan RD tangani timnas U-23 Indonesia. Itu saat skuad Garuda Muda terjun di SEA Games XXVI-2011 Jakarta-Palembang dan SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Meski cuma persembahkan perak, kualitas aksi skuad Garuda Muda di bawah asuhan RD patut diacungi jempol. Buat RD, tangani Persija
adalah kesempatan ke-3. Kali pertama ia latih Persija pada 2006 dan ke-2 pada 2010. Persija memang klub spesial buat RD. Apalagi, saat aktif sebagai pemain, ia pun sempat berkostum Persija pada 1994-1995. “Saya sebelumnya tak berpikir bakal kembali ke Persija. Bahkan, awalnya saya tak masuk daftar pelatih yang dibidik mereka. Di sisi lain, saya sendiri tengah jalin komunikasi dengan 2 klub Wilayah Timur. Semua berubah setelah manajemen Persija jamin tak ada kendala terkait faktor teknis dan non-teknis. Saya pun cuma butuh 2 hari buat putuskan kembali ke Persija,” ungkap RD. Kehadiran RD di Persija diiringi aktivitas transfer yang terbilang agresif serampung ISL 2014. Manajemen tim Macan Kamyoran kembalikan G r e g N w o ko l o d a n B a m b a n g ‘Bepe’ Pamungkas, lalu rekrut Alfin Tuasalamony, Syaiful Indra Cahya, Rendi Irawan, Vava Mario Yagalo, Stefano Lilipaly, Muhammad Ilham, Alan Aciar, Martin Vunk, dan Evgeny Kabaev. Berbekal komposisi skuad seperti itu, RD dituntut lesatkan Persija di ISL 2015.
Manejemen pancang target tinggi. Mereka wajibkan RD bawa tim Macan Kemayoran memenangi perburuan gelar juara ISL 2015. Manajemen berharap RD mampu hapus dahaga gelar yang mencekat Persija sejak rajai kompetisi terelite di Tanah Air bertajuk Liga Bank Mandiri pada 2001/2012. “Dengan kualitas skuad saat ini, saya pun terpacu bawa Persija juarai ISL 2015,” cetus RD. Sayang, sejauh ini belum terlihat sinyal positif yang dipancarkan Persija dari laga-laga pramusim ISL 2015. Di Trofeo Persija, mereka harus berbagi gelar dengan Arema Cronus Indonesia dan Sriwijaya FC yang kini dibesut Benny ‘Bendol’ Dollo, arsitek yang digantikan RD di Persija. Di SCM Cup, mereka terhenti di Grup I. Hasil di 2 laga uji coba teranyar pun memprihatinkan. Dengan skuad tak utuh akibat 9 pemain kunci cedera, Persija telan 2 kekalahan beruntun. Ismed Sofyan dkk dibekuk Persela Lamongan 1-0 dan digilas Arema 5-0. RD akui sejak merapat di Persija belum berkesempatan mainkan skuad inti di laga uji coba. Problem cedera jadi kendala. D Ahmad Fawwaz Usman
RD & DATA DIRI Nama lengkap Panggilan Kelahiran Posisi saat bermain Posisi saat ini
Rahmad Darmawan Coach RD Metro Lampung, 28 November 1966 Gelandang Pelatih kepala Persija
RD & Karier Pemain 1979-1984 1985 1986-1991 1992-1993 1994-1995 1996-1998 1986 1988-1994
PS Punggur Tim PON Lampung Persija Jakarta ATM FA Persija Jakarta Persikota Tangerang Timnas Indonesia B Timnas Indonesia
RD & Karier Kepelatihan 1998-2000 2001-2004 2002 2005 2006 2007-2010 2010-2011 2011 2011 2012 2012 2013 2013-2014 2015-...
Persikota Tangerang (asisten) Persikota Timnas Indonesia (asisten) Persipura Jayapura Persija Jakarta Sriwijaya FC Persija Timnas Indonesia (asisten) Timnas U-23 Indonesia Pelita Jaya Arema Malang Timnas U-23 Indonesia Persebaya Surabaya Persija Jakarta
Rahmad Darmawan: Pertaruhan besar ke-3 bersama Persija Jakarta.
l
l CLUB l
51
THE JAKMANIA: Terus semangati Persija Jakarta dan berharap penantian panjang akan prestasi puncak berakhir.
The Jakmania
Fondasi Dikuatkan, Gelar Juara Harga Mati
T
HE Jakmania sudah memendam rindu begitu lama. Mereka tak sabar lagi lihat Persija kembali angkat trofi juara. Kini, bagi mereka, tim Macan Kemayoran naik podium juara ISL 2015 adalah harga mati. Seperti juga kelompok suporter klub lain, The Jak tentu dambakan momen Persija yang sangat mereka sayangi jadi kampiun. The Jak, bahkan, sudah sangat ngebet. Maklum, mereka begitu lama menantikan saat Persija kembali berjaya di belantara sepakbola Indonesia. Boleh dibilang, sebagian The Jak frustrasi akibat Persija terus dilanda paceklik prestasi. Terakhir kali Persija toreh prestasi adalah saat juarai Divisi Utama Liga Indonesia 2001. Sejak itu, sepak terjang tim Macan Kemayoran di lapangan malah drop. Kini, jelang pergelaran ISL 2015, optimistme The Jak membubung
52
l
l FEBRUARI
2015 l
tinggi. Itu berkat kehadiran sederet pemain anyar plus kembalinya RD ke bangku pelatih kepala Persija. Buat The Jak, keberadaan arsitek sekaliber RD plus pasukannya bersitkan harapan besar. Mereka percaya Persija punya berpotensi rajai ISL 2015. “ Persija tak punya pilihan. Persija harus jadi juara musim ini. Berbekal kualitas skuad dan pelatih sekelas RD, target itu wajib dipenuhi. Ini harga mati,” tandas Ferry Indrasjarief, pendiri dan mantan Ketua Umum The Jak. The Jak tak lupa soroti proses akuisisi 60% saham Persija ke tangan PT Jakarta Properti (Jakpro) sebagai BUMD yang ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama buat benahi tim Macan Kemayoran. Kesepakatan tahap awal sudah dijalin. PT Jakpro sudah ambil alih 20% saham Persija. Jika proses akuisisi lancar, 40% lagi saham Persija beralih PT Jakpro.
“Semoga niat baik PT Jakpro akuisisi 60% saham Persija murni profesional. Kami tak ingin mereka terpaksa cuma karena Pak Ahok yang minta. PT Jakpro harus berjuang kembalikan kejayaan Persija demi banggakan publik Jakarta,” tutur Ferry. The Jak gugah PT Jakpro benahi sistem pembinaan usia muda Persija. Salah satunya adalah rutin gulir kompetisi internal. Dari kompetisi itu, pemain berkualitas hasil binaan sendiri diharapkan muncul. Mereka layak ditempat lebih lanjut sebagai aset berharga Persija. The Jak juga dambakan PT Jakpro bangun infrastruktur berupa stadion, tempat latihan, dan mess tetap buat Persija level yunior hingga senior. Dengan begitu, Persija tak lagi berpindah-pindah homebase. Bagi The Jak, itu fondasi utama buat mantapkan derap Persija. D Ahmad Fawwaz Usman
Offside offside
Kapanlagi
Lebur dalam Sepakbola l
l Offside l
53
Raisa Adriana
Tak Fasih, tapi Percaya Tuah Sepakbola Raisa Adriana boleh tak fasih bicara soal sepakbola. Toh, penyanyi yang mulai popular berkat lagu Serba Salah ini percaya sepakbola punya magis persatukan bangsa.
S
Indonesia FOOTBALL - Martiana Sihombing/Faisal Hamid
ejatinya, Raisa tak sama sekali asing dengan sepakbola. Maklum, ayah dan kakaknya sangat gandrung olahraga tim paling popular di dunia itu. Tahu dan kenal sepakbola dari ayah dan kakaknya, ia pun mengaku suka. Meski begitu, penyanyi kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990, ini hanya terdiam saat ditanya soal klub dan pesepakbola idolanya. Suatu kali, Raisa terkesan akrab dengan salah 1 klub di English Premier League. Ternyata, itu lantaran ia sedang jalani hukuman. “Saya memang sempat pakai jersey Chelsea. Tapi, itu karena saya kalah taruhan,” ujar Raisa. Raisa juga mengaku tak alergi terhadap sepakbola Indonesia. Ia sempatkan diri buat perhatikan perkembangan timnas Indonesia saat tampil di AFF Suzuki Cup 2010 Indonesia-Vietnam. “Cuma, memang, saya tak punya klub dan pesepakbola idola,” katanya. Meski tak punya pengetahuan mendalam soal sepakbola, termasuk sepakbola Indonesia, Raisa tetap yakin sepakbola punya peran penting dalam kehidupan di Tanah Air. Tak sekadar olahraga yang bikin tubuh sehat dan jiwa sportif, ia pun percaya sepakbola adalah alat pemersatu bangsa. “Semua keanekaragaman yang ada di masyarakat Indonesia lebur dalam sepakbola. Sepakbola benarbenar alat pemersatu bangsa,” tukas Raisa. Karenanya, tak berlebihan jika PT Liga Indonesia (LI) pilih Raisa buat unjuk kebolehan dan meriahkan acara launching Indonesia Super League (ISL) 2015. Berkostum serba hitam, ia lantunkan beberapa lagu. Tentu, termasuk lagu andalannya: Could It Be. A
54 l
l Februari
2015 l
Raisa & Data Diri Nama lengkap
Raisa Andriana
Kelahiran
Jakarta, 6 Juni 1990
Profesi
Penyanyi
Genre
Pop, R&B, jazz, soul
Album
Raisa (2011), Heart to Heart (2013)
Iklan
Sunsilk, Indosat IM3, Nescafe, Mentos Pure Fresh, We Play, Ice Cream Walls Magnum, Sharp AQUOS Quattron Pro, Mentos
Indonesia Football/Hery Sudewo
Raisa Adriana: Tak punya klub dan pesepakbola idola.
Raisa & Penghargaan Penyanyi Pendatang Baru Terbaik 2012 Anugerah Musik Indonesia
Karya Produksi Rhytm & Blues/Soul Terbaik 2014 Anugerah Musik Indonesia
Grafis Desain Album Terbaik 2012 Anugerah Musik Indonesia
Female Single of The Year 2014 Indonesia Choice Awards
Persembahan Vokal Terbaik dalam Lagu (artis baru waita) 2012 Anugerah Planet Muzik
Song of The Year 2014 Indonesia Choice Awards
Best Female 2013 Hai Readers’s Pool Music Awards
Album of The Year 2014 Indonesia Choice Awards
Most Wanted Female 2013 Yahoo OMG! Awards Indonesia
Best Asian Artist 2014 Mnet Asian Music Awards
l
l Offside l
55
Ada Waktu buat Bola
R
Raisa Adriana: Rutin squash dan pilates.
56
l
l Februari
2015 l
AISA melesat lewat lagu Serba Salah di Java Jazz Festival 2011. Di tahun yang sama, ia luncurkan album Raisa produksi Solid Records dan Universal Music Indonesia. Di Anugerah Planet Muzik 2012, ia sabet predikat Best New Female Artist. Pada 2013, ia keluarkan album Heart to Heart berisi 9 lagu. Raisa awali karier sebagai vokalis dari Andante, band bentukan Kevin Julio. Ketika kelompok itu berganti konsep dan berlabel Vierra, ia tereliminasi. Ia pun bernyanyi dari kafe ke kafe. Ia hadapi tantangan sekaligus peluang. “Buat lebarkan sayap, butuh pertemanan dan hubungan baik,” tutur Raisa. Ketika sukses dikecap, Raisa pun kian sibuk. Apalagi, ia juga kerap jadi model iklan dan berakting. Waktunya tersita banyak buat semua itu. Tapi, buat urusan sepakbola, ia tetap punya celah. Buktinya, ia beraksi di acara launching ISL 2015. Meski tak fasih, sepakbola memang punya tempat sendiri di hati dan benaknya. Olahraga Raisa pun tak jauh dari bola. Ia main squash di seputaran lingkaran Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Selain squash, ia gemar pilates karena gerakannya mirip yoga. “Saya juga suka olahraga lari meski sesempatnya. Kalau squash dan pilates, itu baru rutin saya lakukan,” tutur Raisa. Wanita berusia 24 ini terbilang ramah. Saat tampil di acara launching ISL 2015, ia tak sungkan ajak pemain maupun petinggi PT LI dan nyanyi bareng. CEO PT LI Joko ‘Jodri’ Driyono tak urung dikerjai pembawa acara Rendra Soedjono. Ia daulat Jodri naik panggung, lalu berduet dengan Raisa. Malam itu, bakat terpendam Jodri pun diuji langsung dan keren. AMartiana Sihombing
First half Half
Alarm Berdering l
l First
Half l
57
Gairah Itu Tertahan...
D
ARI semua sisi, PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi maupun 18 klub kontestan sudah siap berpacu di Indonesia Super League (ISL) 2015. Gairah pecandu bola di Tanah Air siap ditumpahkan. Bahkan, launching ISL 2015 pun sudah dihelat. Sayang, letupan itu tertahan. Jadwal kickoff 20 Februari 2015 terpaksa bergeser karena ada syarat administrasi dari Menpora lewat tim 9 dan BOPI yang wajib dipenuhi dulu. Berbagai pihak merebak, termasuk Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah dan Komisi X DPR-RI, dorong ISL 2015 tetap diputar meski tertunda.
58
l
l Februari
2015 l
l
l First
Half l
59
Kesepakatan Jadwal Baru
S
IKAPI positif penundaan kickoff ISL 2015, PSSI bersama PT LI dan 18 klub terus melangkah. Aktivitas sama sekali tak surut. Terima kunjungan delegasi AFC dan jalin kerja sama dengan PB PASI, 18 klub pancang Deklarasi Bandung. PSSi dan PT juga intens bertemu Komisi X DPR-RI dan BOPI. Kesepakatan pun tercapai. Jadwal baru ISL 2015 disusun. Kickoff 4 April 2015.
60 l
l Februari
2015 l
l
l First
Half l
61
Skuad tak Henti Diasah
P
ENUNDAAN jadwal kickoff ISL 2015 jelas mengganggu. Pelatih setiap klub harus olah ulang program karena peak performace skuad berubah. Manajemen klub, sponsor hingga pemegang rights ISL 2015 ikut terusik. Meski begitu, ke-18 klub kontestan ISL 2015 pantang vakum. Sesuaikan diri dengan jadwal baru dari PT LI, skuad tak henti diasah lewat latihan dan serangkaian uji coba. Mereka tetap siap tempur.
62
l
l Februari
2015 l
l
l First
Half l
63
Geber Ajang Pramusim
I
SI waktu jeda menuju kickoff ISL 2015 pada 4 April 2015 cuma dengan latihan dan uji coba, 18 klub kontestan tak puas. Agar derap skuad lebih mantap, sebagian dari mereka terjun di turnamen pramusim. Klub yang terlibat punya bobot setara jadi daya tarik. Soal itu, langkah Bali United Pusam (BUP) FC terbilang berani. Mereka gelar turnamen pramusim Bali Island Cup (BIC) 2015. BUP undang Arema Cronus Indonesia, Pelita Bandung Raya, dan Persiram Raja Ampat buat saling uji taji pada 12-16 Maret 2015 di Stadion Kapten Dita, Gianyar, Bali.
64 l
l Februari
2015 l
l
l First
Half l
65
Cinta & Rindu ISL 2015
T
66
l
IADA kejadian tanpa arti. Begitu pula dengan pergeseran jadwal kickoff ISL 2015. Gaung yang sudah ditalukan lewat keagungan acara peluncuran memang tak langsung berlanjut ke aksi lapangan sesuai jadwal awal. Toh, degup cinta ISL 2015 tak redup. Bahkan, cinta itu kini berselimut rindu yang segera terjawab.
l Februari
2015 l