Kantor Baru, Etos Dipacu

Page 1

#13  i   Januari 2015

BACK PASS: Pieter Egge Huistra l Fair Play: kantor baru pssi, Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015, Menuju KLB PSSI 18 April 2015, Bakal Calon Ketua Umum PSSI, Workshop AFI l National team: Timnas Senior Indonesia, Timnas U-23 Indonesia, Timnas U-16 & U-19 Indonesia, Timnas Futsal Indonesia l League: Verifikasi Klub ISL 2015, RUPS PT Li, Final TUNDA IIC 2014, Kompetisi

Futsal Profesional & Amatir Indonesia, AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia, DU 2015, SEPAKBOLA USIA MUDA,

l Rising Star: Manahati Lestusen l Club: Pusamania Borneo FC l

Offside: Dini Indrawati Septiani

Kantor Baru, Etos Dipacu

INDONESIA football - www.PSSI.orG

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Indonesia Junior League




Index

BAckpass

Pieter Egge Huistra: Biarkan Mereka Kenali & Senangi Sepakbola

07 Offside

Dini Indrawati Septiani: Gres, Positif Berkat Olahraga

53 4

l

l  Januari

2015  l


First Half

League

Arema Cronus Indonesia: Aura Sang Juara

Verifikasi Klub ISL 2015: Tingkatkan Kualitas, Proses Pun Diperketat

57 Fair Play

31

NATIONAL TIM

kantor baru pssi: Minimalis & Keren, Kinerja Lebih Paten

timnas senior indonesia: Butuh Pelatih Tepat, Agenda Vital Menanti

13 RISING STAR

21

CLUB

Pusamania Borneo FC: Kuatkan Pembinaan, Asia & Latin Ditapaki

45

Manahati Lestusen: Semula Bantu Keluarga, Kini Kebanggaan Semua

49 l

l  Index  l

5


Indonesia Football/fajar tri hendratmo

BENCH

Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014

Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan, Eddy Lahengko, Rendra Sudjono, Tommy Welly Tim Pelaksana Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Mega Leoni Ekarenina, Hilman Gobel, Maya Ariane Kusumah Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi, Bargowo Distribusi: Agus Wastiman Percetakan: PT Surya Jaya Jakarta Alamat Redaksi

Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.org

6

l

l  Januari

2015  l

KANTOR BARU PSSI: Minimalis, keren, dan serba transparan.

Lebih Profesional di Segala Sisi

M

AU prestasi sepakbola Indonesia bagus? Tentu, semua anak bangsa berharap itu. Cuma, jangan pernah berpikir cetak prestasi bagus semudah membalik telapak tangan. Prestasi butuh proses, kerja keras, ketekunan, dukungan situasi kondusif, bahkan juga biaya. PSSI dan segenap perangkatnya paham itu. Karenanya, sejak Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013, upaya pembenahan dan pemantapan program kerja tak henti dilakoni. Fokus pada aksi nyata demi dorong gerak maju sepakbola Indonesia jadi pilihan. Usung target lebih profesional di segala sisi, episode 2014 ditutup dengan evaluasi plus penetapan langkah progresif. Episode baru langsung dibuka dengan Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta. Banyak poin penting disepakati pengurus bersama voters. Semua berkait dengan urusan perbaikan kinerja di tingkat pusat sampai daerah. Juga ditetapkan pergantian pengurus lewat KLB PSSI 18 April 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Dari Hotel Borobudur, semua mengarah ke Pintu X-XI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Prosesi peresmian kantor baru PSSI digulir. Dari kantor bergaya minimalis, keren, representatif, dan transparan berbiaya Rp 13 miliar itu diharapkan mengalir out put kerja lebih paten. Lalu, di tengah kesibukan Direktur Teknis Peter Huistra menyusun pakem pembinaan sepakbola mulai usia muda dengan cara keliling ke penjuru Nusantara, Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) gelar hajat perdana di Istora Gelora Bung Karno: AFF Futsal Club Championship 2015 pada 16-18 Januari. PT Liga Indonesia (LI) lebih gencar. Berbagai persiapan menuju Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU) 2015 dimatangkan. Lolos verifikasi, 18 klub kontestan ISL 2015 geber skuad dengan TC, uji coba, dan terjun di sederet turnamen pramusim. Badan Tim Nasional (BTN) pun kencangkan persiapan timnas U-23 Indonesia besutan Aji Santoso. TC tahap 3 dilahap di Sidoarjo, Jatim. Timnas U-16 dan U-19 racikan Fakhri Husaini juga terus dipoles. Semua itu adalah bagian dari komitmen buat bekerja lebih profesional di segala sisi. Tujuannya cuma 1: dorong gerak maju sepakbola Indonesia hingga mencapai prestasi terbaik. n


Kalau Mau, Pasti Maju l

l  BackPass  l

7

Indonesia Football/Hery Sudewo

BackPass


Pieter Egge Huistra

Biarkan Mereka Kenali & Senangi Sepakbola Ada tahapan dan proses yang tak bisa diabaikan dalam pembinaan pesepakbola usia muda. Pieter Egge Huistra, Direktur Teknik PSSI, bilang semua dimulai dari berikan kesempatan kepada mereka buat kenali dan senangi mainkan si kulit bundar. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

G

EBER pembinaan pesepakbola usia muda, PSSI datangkan Huistra. Ia mantan pemain timnas Belanda yang pernah jadi asisten manajer Ajax Amsterdam. Dengan kontrak berdurasi 2 tahun, ia duduki posisi Direktur Teknik PSSI per 20 November 2014. Sebagai Direktur Teknik PSSI, Huistra fokus pada berbagai

Bagaimana pendapat Anda tentang potensi sepakbola Indonesia, khususnya terkait para pemainnya? Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang menyukai sepakbola juga besar. Saya yakin banyak pesepakbola berpotensi di Indonesia. Yang perlu dilakukan adalah temukan cara bagaimana dapatkan bakat-bakat yang ada dan mengembangkannya dengan standar yang baik dan benar. Apa yang harus dilakukan buat maksimalkan potensi sepabola

8

l 

  l  Januari

2015  l

faktor terkait pembinaan SDM sepakbola Indonesia. Khususnya kelompok SDM yang memang jadi fokus kerja utama PSSI sesuai Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Jakarta, yakni pelatih, pemain, dan wasit. Dari 3 kelompok SDM itu, Huistra fokus pada pembinaan pemain. Berikut petikan wawancara bersama Huistra terkait tugas dan pandangannya:

Indonesia? Persoalan utama sepakbola Indonesia adalah tidak adanya organisasi bagi pesepakbola usia muda. Selama ini kegiatan bagi pesepakbola usia muda dilakukan atas inisiatif pribadi atau kelompok. Tidak ada kompetisi yang tersistem dan terstruktur di putra maupun putri yang menjamin mereka main tiap pekan. Itulah yang pertama harus dibenahi di sepakbola Indonesia. Setelah itu, baru genjot pembinaan pelatih berkualitas buat maksimalkan potensi pesepakbola usia muda yang

ada di berbagai wilayah Indonesia. Adakah kaitan kondisi geografis dengan pembinaan/perkembangan sepakbola Indonesia? Indonesia begitu luas dan jarak antardaerah terbilang jauh. Di sisi lain, banyak kota besar padat penduduk. Sayang, fasilitas buat bermain sepakbola tiap hari sangat minim. Jika fasilitas di tiap wilayah tercukupi, sepakbola Indonesia pasti bakal maju dan luar biasa. Berdasarkan pengalaman dan


l

l  BackPass  l

9


sebagai Direktur Teknik PSSI, apa yang Anda bakal lakukan dan apa target Anda? Beberapa faktor jadi prioritas saya. Dimulai dari kemudahan fasilitas dengan cara pangkas tarif sewa lapangan agar publik lebih mudah main bola. Dilanjut dengan membuat program grassgroot yang menarik buat pesepakbola usia muda putra maupun putri dan atur sistem kompetisi di tingkat provinsi. Saya juga bakal maksimalkan kehadiran National Youth Training Center (NYTC) PSSI di Sawangan, Depok, Jawa Barat, buat membina talenta pesepakbola usia muda Indonesia. Jika mereka dapatkan pembinaan yang baik dan benar, hasilnya bisa dilihat 3-5 tahun ke depan.

Faktor penting apa yang harus diperhatikan dalam manajemen grasstoot dan youth? Berikan kesempatan kepada pesepakbola usia muda buat mengenal dan merasa senang dulu dengan sepakbola. Mereka harus dapatkan sebanyak mungkin kesempatan sentuh si kulit bundar. Setelah itu, baru mulai ukur kemampuan individu dan tim. Yang perlu diingat, pesepakbola potensial harus diberi kesempatan bermain atau bertanding melawan pesepakbola potensial lain. Terkait itu, kami harus pastikan sistem kompetisi yang ada menjamin setiap pemain usia muda dapatkan level permainan yang sesuai.A

10

l 

  l  Januari

2015  l

Indonesia Football/Hery Sudewo

Bagaimana dengan standardisasi manajemen grassroot dan youth? Kami bakal susun dan tetapkan standar buat klub maupun sekolah sepakbola. Cara itu bisa tingkatkan usaha pembinaan pesepakbola usia muda. Standar didasarkan pada program yang dijalankan negara lain dan sudah terbukti sukses.

PIETER EGGE HUISTRA: Siapkan program khusus pengembangan pembinaan pesepakbola usia muda.


Tergugah Potensi Sepakbola Indonesia

L

AHIR di Goenga, Friesland, Belanda, 18 Januari 1967, karier pesepakbola profesional Huistra dimulai di FC Groningen, salah 1 klub kontestan Eredivisie. Dari Gronginen, ia lanjutkan langkah ke klub promosi SC Veendam dan FC Twente. Di awal 1990, Huistra hijrah ke Skotlandia dan 5 musim main buat Rangers FC sebelum berkiprah di Jepang bersama Sanfrecce Hiroshima. Di akhir kariernya sebagai pesepakbola, Huistra yang berposisi winger kembali bela Gronginen, klub Belgia Lirse SK, dan klub Belanda RBC Roosendaal. Gantung sepatu, pemilik 8 caps bersama timnas Belanda sepanjang 1988-1991 ini beralih jadi arsitek. Klub pertama yang ia tukangi adalah Jong Groningen. Empat musim di Jong Groningen, ia bertolak ke Vitesse Arnhem dan AFC Ajax Amsterdam. Di 2 klub top Eredivisie itu, ia jadi asisten manajer. Karier kepelatihan Huistra kembali ke Groningen pada 2010. Dua musim berikutnya, ia besut De Graafschap. Semusim di klub Eereste Divisie itu, ia menjejak di Indonesia. Ia dipercaya duduki kursi Direktur Teknik PSSI. “Saya terima tawaran PSSI karena saya tertantang buat bantu l

l  BackPass  l

11


dan tingkatkan level sepakbola Indonesia yang menyimpan potensi besar. Sepakbola Indonesia butuh sosok tepat, berkemauan, dan mampu mengembangkan sepakbola negerinya ke level internasional. Dalam prosesnya, pembinaan pesepakbola usia muda harus jadi prioritas. Sebab, itulah satu-satunya cara buat angkat sepakbola Indonesia ke level tinggi seperti diharapkan,” beber Huistra. Meski begitu, buat wujudkan semua itu tak semudah membalik telapak tangan. Huistra pun dihadang berbagai masalah. Mulai terbatasnya infrastruktur yang mumpuni dan terjangkau dari sisi tarif sewa hingga ketiadaan kompetisi usia muda yang tertata apik, sesuai regulasi, dan kompetitif. “Sepakbola Indonesia berkembang, tapi tetap tertinggal jauh dari negara lain. Tapi, itu bukan alasan. Sepakbola Indonesia bisa lebih maju. Salah 1 caranya adalah gelar kompetisi usia muda yang kompetitif mulai tingkat provinsi buat mereduksi biaya akomodasi,” pungkas Huistra.

AKukuh Setiawan Bramantoro Huistra & Data Diri Nama

>>>

Pieter Egge Huistra

Kelahiran

>>>

Goenga, Friesland, Belanda, 18 Januari 1967

Tinggi

>>>

182 cm

Posisi bermain

>>>

Winger

Huistra & Karier >>>

FC Groningen

1986-1987

>>>

SC Veendam

1987-1990

>>>

FC Twente

1990-1995

>>>

Rangers FC

1995-1996

>>>

Sanfrecce Hiroshima

1996-1997

>>>

FC Grongingen

1997-2000

>>>

Lierse SK

2000-2001

>>>

RBC Roosendaal

Indonesia Football/Hery Sudewo

Klub profesional 1984-1986

Timnas 1988-1991

>>>

Belanda

Pelatih 2001

>>>

Jong Grongingen

2005-2009

>>>

Vitesse (asisten manajer)

2009-2010

>>>

AFC Ajax Amsterdam (asisten manajer)

2010-2012

>>>

FC Grongingen

2012-2013

>>>

De Graafschap

2014-....

>>>

Indonesia (Direktur Teknik PSSI) PIETER EGGE HUISTRA: Indonesia punya potensi besar di sepakbola.

12

l

l  Januari

2015  l


Fair Play

indonesia football/fajar tri Hendratmo

Pembuktian Komitmen

l

l  Fair

Play  l

13


indonesia football/fajar Tri Hendratmo

REPRESENTATIF: Kantor baru PSSI ditata jauh lebih modern dan serba transparan demi alirkan out put jitu bagi kemajuan sepakbola Indonesia.

kantor baru pssi

Minimalis & Keren, Kinerja Lebih Paten Renovasi kantor PSSI rampung. Kantor baru PSSI bergaya minimalis, keren, representatif, dan transparan. Itu jadi cambuk buat hasilkan karya yang lebih paten.

M

Indonesia FOOTBALL - Kukuh setiawan bramantoro

ULAI direnovasi pada Juli 2013, kantor PSSI direncanakan bisa kembali beroperasi pada akhir 2013. Faktanya, renovasi yang habiskan Rp 13 miliar itu baru kelar pada Desember 2014. Kembalinya kantor PSSI ke gedung di Pintu X-XI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, ditandai syukuran yang dihadiri pejabat PSSI dengan mengundang anak yatim piatu pada 2 Januari 2015. Setelah Kongres Tahunan PSSI

14

l

l  Januari

2015  l

4 Januari 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, bersama anggota PSSI, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, dan Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, PSSI gelar peresmian kantor baru itu. Berbagai harapan atas berdirinya kantor baru PSSI yang ditata sangat apik pun mencuat. Tak sekadar jadi tempat kerja yang lebih nyaman, kantor baru PSSI juga lecut proses dan hasil kerja yang lebih baik. “Secara tidak langsung, kantor baru ini memacu PSSI buat buat bekerja lebih baik dan profesional sesuai

hasil renovasinya,” kata Kokoh Afiat, Direktur Keuangan PSSI. Hasil renovasi yang makan waktu hampir 1,5 tahun memang pancarkan warna baru buat kantor PSSI. Luas bangunannya bertambah dari 1.400 m2 jadi 2.000 m2, kantor baru PSSI pun kini jadi 2 lantai kerja. Dari berbagai sudut, kantor baru PSSI tampak lebih modern dan keren dengan desain minimalis dan penggunaan kaca sebagai sekat ruangan yang cerminkan transparansi. Itu berlaku mulai ruang kerja pegawai, ruang rapat hingga ruang pejabat teras PSSI. a


Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015

Sistem Oke, Fokus SDM SiStem organisasi dan keanggotaan kian mantap. Fokus PSSI pun beralih ke program kerja yang tertuju pada aspek SDM. Tiga kelompok SDM jadi target utama: pelatih, pemain, dan wasit.

K

101 dari 109 voters Kongres PSSI pun tetapkan KLB 18 April 2015 di Surabaya, lalu fokus ke program kerja. Di luar sederet agenda dan target timnas Indonesia, program kerja PSSI 2015 fokus pada aspek peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pelatih, pemain, dan wasit. Terkait itu, sejak akhir 2014 PSSI punya Pieter Egge Huistra dan Poravankara Narayanan Nair Sivaji. Huistra jadi Technical Director dan Sivaji jadi Director Coach Education Departement PSSI. Huistra asal Belanda berperan sebagai lokomotif dalam usaha PSSI geber kuantitas dan kualitas SDM sepakbola Indonesia. Terkait SDM kelompok pelatih, Hustra ditopang Sivaji asal Singapura. Terkait SDM kelompok wasit, selain Komite Wasit PSSI, Husitra juga dibantu perwakilan dari UEFA yang menjejak di Tanah Air pada Februari 2015.

Terkait SDM kelompok pelatih, PSSI agendakan 1 kursus lisensi AFC A, 2 kursus lisensi AFC B, 8 kursus lisensi AFC C, 1 kursus AFC Futsal level 2, dan 6 kursnus AFC Futsal level 1. Juga gelar 1 kali AFC Fitness level 1, AFC Goal Keeper level 1, AFC Instructure Course, FIFA Elite Youth, dan FIFA Grassrooot. PSSI pun luncurkan lisensi pelatih Nasional D bagi pelatih usia muda di tingkat sekolah, akademi, dan SSB. Terkait SDM kelompok pemain, peningkatan kuantitas dan kualitas ditempuh lewat jalur kompetisi. Selain ISL, DU, Piala Nusantara, Piala Soeratin, dan Pertiwi Cup, PSSI pun pastikan gelar kompetisi U-15 pada 2015. Terkait SDM kelompok wasit, PSSI gencarkan pembinaan wasit berusia di bawah 30 dengan target lahirkan 30 wasit elite nasional. PSSI pun bertekad gelar Referee Women Football National Course pada April-Mei 2015.

a kukuh Setiawan Bramantoro

indonesia football/Hery Sudewo

ONGRES Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, beresi segelintir soal dalam sistem organisasi PSSI. Salah satunya revisi Statuta PSSI pasal 23 terkait delegasi dan hak suara dalam Kongres PSSI. Seiring meleburnya Divisi I, II, dan III yang jadi bagian dari Refromasi Liga Amatir, delegasi kompetisi amatir di Kongres PSSI pun tak ada lagi asal Divisi I, II, dan III. Semua berangkat dari kompetisi Piala Nusantara. Terkait keanggotaan, dari 95 calon anggota PSSI, kongres sahkan 6 di antaranya jadi anggota baru PSSI. Artinya, jumlah anggota PSSI kini 782. Enam anggota baru PSSI itu adalah Persimuba Musi Banyuasin, Persija Muda, Laga FC, Blitar United, Pro Kundalini, dan Kaimana FC. Beres soal sistem organisasi dan keanggotaan, kongres yang dihadiri

KONGRES TAHUNAN PSSI 4 JANUARI 2015: Tetapkan KLB PSSI 18 April 2015 di Surabaya dan geber kuantitas-kualitas SDM.

l

l  Fair

Play  l

15


SDM Kelompok Pelatih

Pelatih Lisensi PSSI (Nasional)

Statistik jumlah pelatih dan instruktur yang ada di Indonesia didasarkan pada lisensi

Pelatih Lisensi AFC AFC A

>>>

65 pelatih

AFC B

>>>

11 pelatih

AFC C

>>>

61 pelatih

AFC Fitness Level 1

>>>

-

AFC Goal Keeper Level 1

>>>

1 pelatih

AFC Futsal Level 1

>>>

60 pelatih

AFC Futsal Level 2

>>>

- pelatih

Pelatihan Instruktur AFC Instructure Course

>>>

7-19 September 2015

Lain-lain FIFA Elite Youth

>>>

16-20 Maret 2015

FIFA Grassroot

>>>

20-25 April 2015

Workshop

>>>

6-8 April 2015, 8-12 Juni 2015, 2-4 November 2015

>>>

78 pelatih

B Nasional

>>>

186 pelatih

AFC A

>>>

15 pelatih

C Nasional

>>>

877 pelatih

AFC B

>>>

30 pelatih

PSSI Futsal Level 1

>>>

73 pelatih

AFC C

>>>

160 pelatih

Instruktur

AFC Futsal Level 2

>>>

1 pelatih

AFC Coaching Instructor

>>>

1 (Emerald Abus)

AFC Futsal Level 1

>>>

6 pelatih

AFC Fitness Instructor

>>>

1 (Satia Bagdja)

AFC Goal Keeper Instructor

>>>

-

AFC Futsal Instructor

>>>

-

AFC Futsal Assistance Instructor

>>>

3 (Efraim Ferdinand Bawole, Andri Irawan, Zaenal Abidin)

Pesepakbola usia muda Indonesia punya filosofi sepakbola Indonesia yang seragam. Terciptanya standar pembinaan pesepakbola usia muda secara gradual di level nasional. Lahirnya pesepakbola usia muda Indonesia berkualitas tinggi.

Syarat & Kualifikasi AFC Standard Keputusan Komite Teknik & Pengembangan dengan tolok ukur skala prioritas Mantan pemain timnas Indonesia Pengalaman melatih klub Indonesia Pelatih dengan lisensi Nasional A dan B (akselerasi) Pemerataan dengan tolok ukur diskriminasi positif (Asprov PSSI) Individu

Terobosan baru Lisensi Nasional D, bukan syarat buat ambil lisensi AFC C. Memodifikasi peruntukkannya. Buat pelatih-pelatih usia muda di tingkat sekolah, akademi, dan SSB Coaching Clinic SDM Terkait Pemain

Pelatih Lisensi AFC

A Nasional

Pelatihan Pelatih Lisensi AFC AFC A

>>>

27 Juli-25 Agustus 2015

AFC B

>>>

4-24 Mei 2015, 23 November-13 Desember 2015

AFC C

>>>

19-31 Januari 2015, 9-21 Februari 2015, 2-14 Maret 2015, 6-18 April 2015, 1-13 Juni 2015, 14-26 September 2015, 5-17 Oktober 2015, 2-14 November 2015

AFC Fitness Level 1

>>>

16-21 November 2015

AFC Goal Keeper Level 1

>>>

16-21 Desember 2015

AFC Futsal Level 2

>>>

16-22 Desember 2015

AFC Futsal Level 1

>>>

23-28 Februari 2015, 23-28 Maret 2015, 27 April-2 Mei 2015, 31 Agustus-5 September 2015, 26-31 Oktober 2015, 9-14 November 2015

Timnas U-17 dan U-19 Indonesia mendominasi di kompetisi/turnamen level AFF dan AFC sesuai masing-masing kelompok usia. Meningkatnya minat dan populasi pesepakbola usia muda.

SDM kelompok Wasit

Tak kurang dari 1.000 pesepakbola muda Indonesia kelompok usia 14-16 terjaring.

Tingkatkan kualitas perangkat pertandingan buat terjun di semua level kompetisi.

Penerapan standar kepelatihan grassroot and youth minimal di 10 Asprov PSSI.

Siapkan perangkat pertandingan buat dipromosikan ke tingkat internasional.

Gulir kompetisi U-19 sebagai persiapan akademi klub-klub ISL. Implementasi pada 2016. Penetapan visi dan standar youth development

>>>

Grassroot and youth workshop

>>>

Mei-Juli 2015

Kampanye penyelenggaraan kompetisi U-13 lewat grassroot and youth day pada 15 Mei 2015

>>>

Implementasi pada 2016-2017

Kompetisi, turnamen, dan festival grassroot and youth

>>>

Putaran provinsi dan regional

>>>

April-Desember 2015

April-September 2015

Refreshing wasit dan pemimpin pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2015

>>>

Januari-Februari 2015

Match Officials National Course

>>>

Januari-Februari 2015

Refreshing wasit dan pemimpin pertandingan Divisi Utama (DU) 2015

>>>

Februari-Maret 2015

Futsal Referee Instructure National Course

>>>

Februari-Maret 2015

Perekrutan wasit elite nasional berusia di bawah 30

>>>

Maret-April 2015

Referee Women Football National Course

>>>

April-Mei 2015

Oktober-Desember 2015

indonesia football/Hery Sudewo

Putaran nasional

Munculkan minimal 30 wasit elite nasional berusia di bawah 30.

Maret-April 2015

KONDUSIF: Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, berjalan mulus dan hasilkan sejumlah poin penting.

16

l

l  Januari

2015  l


Tahap Pencalonan Bakal Calon Exco PSSI Sampai KLB PSSI 18 April 2015 7-21

Januari 2015

22

Januari-17

18

Februari 2015

19-25

Februari 2015

14

Februari-18 Maret 2015

19

Maret 2015

18

April 2015

Penyerahan formulir pencalonan Februari 2015: Verifikasi dokumen Pengumuman hasil verifikasi Proses pengajuan banding Proses sidang banding Pengumuman hasil sidang banding dan calon Exco PSSI Kongres Luar Biasa PSSI

Rekapitulasi Pendaftaran Bakal Calon Exco PSSI Total anggota PSSI yang mengusulkan Total bukan anggota PSSI yang mengusulkan Total bakal calon Ketua Umum PSSI Total bakal calon Wakil Ketua Umum PSSI Total bakal calon anggota Exco Total dokumen (CV, KTP, SKCK, foto) yang masuk Total administrasi tidak lengkap

100 4 (Pengcab PSSI) 11 29 147 42 3 (tanpa tanda tangan & stempel)

Hasil Rapat KP PSSI, Kamis (22/1) Dokumen lengkap bakal calon Ketua 3 Umum PSSI Dokumen lengkap bakal calon Wakil 5 Ketua Umum PSSI Dokumen lengkap bakal calon anggota 12 Exco Kelengkapan dokumen ditunggu sampai 11 Februari 2015 pukul 23.59 WIB

KOMITE PEMILIHAN PSSI: Verifikasi awal data para bakal calon yang masuk.

Menuju KLB PSSI 18 April 2015

Syarat Terpenuhi, Kontribusi Harga Mati Buat jadi calon, bakal calon (balon) Exco PSSI jelas harus penuhi syarat sesuai pasal 34 Statuta PSSI. Bahkan, kemauan dan kesanggupan berkontribusi nyata jadi harga mati.

K

ONGRES Tahunan PSSI 4 Januari 2015 tetapkan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan agenda pemilihan Exco baru PSSI digelar 18 April 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Kongres pun tegaskan skuad Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI yang sejatinya sudah dipilih pada Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013 di Surabaya. KP PSSI dihuni Dhimam Abror, Agus Santoso, Dwi Irianto, Maurice Tuguis, H Hidayat, Ferdinand Hindiarto, Max Boboy, Ashari Rangkuti, dan Wardi Azhari Siagian. Dhimam jadi ketua. KBP PSSI diisi Muhammad Muhdar, Debby Kurniawan, Arif Budi Santoso, Putra Wirasane, dan Budi Irawan. KP PSSI bekerja sejak 7 Januari 2015

dengan buka penyerahan formulir pengajuan balon Exco PSSI. Ditutup 21 Januari 2015 pukul 23:59 WIB, 100 dari 782 anggota PSSI serahkan formulir pengajuan balon Exco PSSI ke KP PSSI. Hasilnya, sesuai rapat KP PSSI pada 22 Januari 2015, 11 nama mencuat sebagai balon Ketua Umum PSSI, 29 nama jadi balon Wakil Ketua Umum PSSI, dan 147 nama balon anggota Exco PSSI. Buat jadi calon yang dapat dipilih pada KLB PSSI 18 April 2015, mereka tak cuma harus penuhi syarat administratif sesuai pasal 34 Statuta PSSI. “Selain syarat administratif seperti curriculum vitae dan surat keterangan kelakuan baik atau SKC sebagai bukti tak pernah terjerat kasus pidana, mereka juga harus lampirkan surat kemauan dan kesanggupan berkontribusi nyata

sebagai Exco PSSI,” papar Dwi Irianto. Dari nama-nama yang dicalonkan anggota PSSI, sebagian di antaranya belum penuhi berbagai persyaratan itu. KP PSSI pun beri waktu sampai 11 Februari 2015 sebelum umumkan balon yang lolos jadi calon Exco PSSI pada 18 Februari 2015. Kelar kerja KP PSSI, giliran KBP PSSI bekerja. KBP PSSI bekerja mulai 19 Februari 2015 dengan buka pendaftaran ajuan banding balon Exco PSSI dan ditutup 25 Februari 2015. Dari proses itu, KBP PSSI gelar sidang pada 14 Februari-18 Maret 2015. Pada 19 Maret 2015, KBP PSSI umumkan hasil sidang banding dan nama para calon Exco PSSI buat dipilih di KLB PSSI 18 April 2015.

a kukuh Setiawan Bramantoro l

l  Fair

Play  l

17


Bakal Calon Ketua Umum PSSI

1. Achsanul Qasasi

6. Joko Driyono

2. Bernhard Limbong

3. Tonny Aprilani

8. Muhammad Zein

7. La Nyalla M Mattalitti

4. Erwin Dwi Budiawan

9. Djohar Arifin Husin

5. H Subardi

11. Syarif Bastaman

10. Sarman

Bakal Calon Wakil Ketua Umum PSSI 1.

Abubakar Assegaf

7.

Erwin Aksa

13.

M Zuchli Imran Putra

19.

Lalu Mara Satriawangsa

25.

Syarif Bastaman

2.

Achsanul Qosasih

8.

Erwin Dwi Budiawan

14.

Hadianto Ismangoen

20.

M Nabil

26.

Tonny Aprilani

3.

Benhur Tomy Mano

9.

Estining Wulan Handayani

15.

Hinca Pandjaitan

21.

M Zein

27.

Tri Goestoro

4.

Budi Setiawan

10.

Ferry Paulus

16.

Indra Muchlis

22.

Maurice Tuguis

28.

Widjono Hardjanto

5.

Dhimam Abror

11.

Gede Widiade

17.

Joko Driyono

23.

Roberto Rouw

29.

Yunus Nusi

6.

Duddy Supandi

12.

Gusti Randa

18.

La Nyalla Mattalitti

24.

Subardi

Bakal Caon Anggota Exco PSSI 1.

AS Sukawijaya

31.

Budiman A Dalimunthe

61.

Gusti Randa

91.

Lukman Aima

121.

Togar Manahan Nero

2.

Aang Hamid Suganda

32.

Chaidir.

62.

Hadianto Ismangoen

92.

M Iqbal Ruray

122.

3.

Abdul Khafid

33.

Chandra Solehan

63.

Hadiyandra

93.

Mahyeldi A

Tommy Ermanto Pasemah

4.

Achsanul Qasasi

34.

Daconi

64.

Harbiansyah

94.

Martius Latuperisa

123.

Tommy Welly

5.

Adam Marsaoly

35.

Deddy Reva

65.

Hardi Hasan

95.

Maruar Sirait

124.

Tonny Aprilani

6.

Adang Gunawan

36.

Dhimam Abror

66.

Haryoso

96.

Marzuki

125.

Toriq Salim Ba Awad

7.

Adly Tjalok Bin Ibrahim

37.

Didik Untung Samsidi

67.

Hasan Basri

97.

Masykur Rauf

126.

Toto Sudibyo

8.

Adri Maramis

38.

Dirk Soplanit

68.

Hasnuryadi Sulaiman

98.

Maurice Tuguis

9.

Adrian Djamaoeddin

39.

Diza Ali

69.

Hidayat

99.

Monica Desideria

10.

Agus Samsir

40.

Djamal Aziz

70.

Hinca Panjaitan

100.

Muhazam

11.

Aidil Fitri

41.

Djumadri

71.

Husni Hasibuan

101.

Nasib Alamsyah

12.

Ali Mashuri

42.

Dodi Reza Alex Noerdin

72.

Ibnu Munzir

102.

Nasril

13.

Ali Yusuf

43.

Duddy S Sutandi

73.

Imam Ariyadi

103.

Nasruddin Ali

14.

Aminuddin Ponulele

44.

Dwi Irianto

74.

Indra Sakti

104.

Noertjahyo

15.

Amir Burhanudin

45.

Edi Muslim

75.

Toto Sudibyo

105.

Oyong Liza

16.

Ampri Setyawan

46.

Edi Ns

76.

Irwan H Daulay

106.

Papat Yunisal

17.

Andi Darusalam

47.

Edi Nurinda

77.

Iwan Budianto

107.

Prasetyo Edi Marsudi

18.

Andi Ibrahim Masdar

48.

Edy Ariyadi

78.

Jafar Sidik

108.

Purwanto

19.

Andi Lukito

49.

Edy Paripurna

79.

Johar Lin Eng

109.

Rahim Sukasah

20.

Anjasmara

50.

Erna Soengging

80.

Joko Driyono

110.

Roberto Rouw

21.

Anwar Sadad

51.

Erwin Aksa

81.

Kamaludin Harahap

111.

Rocky Bebena

22.

Ardayan Tanggar

52.

Erwin Dwi Budiawan

82.

Kamasan Yakob Komboy

112.

Rustam Hs Akili

23.

Arief Munandar

53.

Erwin Syofian

83.

Kasmuddin Kasim

113.

Sabarudin Labamba

24.

Asdian

54.

Fahmi Hakim

84.

Kurnia Putra

114.

Satrio Wicaksono

25.

Asher Siregar

55.

Farhanul Hakim

85.

Kurnia Utama

115.

Sirajuddin

26.

Aven S Hinelo

56.

Fauzan

86.

Kurniawan

116.

Sofyan Hasdam

27.

Bambang Irianto

57.

Feri Paulus

87.

Kushandoko

117.

Subardi

28.

Bambang Pramukantoro

58.

Fx Hadi Rudiyatmo

88.

Kusheri Hafsari

118.

Sukadi A

29.

Benny Erwin

59.

Gede Widiade

89.

La Siya

119.

Tatang Farhanul Hakim

30.

Budi Setiawan

60.

Giri Bayu Kusumah

90.

Lalu Mara Satriawangsa

120.

Taufik Yunus

18

l

l  Januari

2015  l

127.

Tri Goestoro

128.

Tryandi Mulkan

129.

Ubaidillah Nurdin

130.

Umuh Muchtar

131.

Usman Pakabun

132.

Verry Mulyadi

133.

Vivin Sungkono

134.

Wardi Ashari

135.

Widjono Hardjanto

136.

Yeyen Tumena

137.

Yulisran B Putra

138.

Yunus Nusi

139.

Yusran

140.

Yuswir Arifin

141.

Zaenul Arifin

142.

Zainuddin Hamid

143.

Zuchli Imran Putra

144.

Zukri Misran

145.

Zulfadlhi

146.

Zulfahmi Adrian

147.

Zulfandi


indonesia football/Hery Sudewo

WORKSHOP AFI: Deklarasikan pemantapan organisasi dan program kerja futsal Indonesia dari tingkat pusat hingga daerah.

Workshop AFI

Program Pusat Ditata, Fondasi Daerah Ditempa Urusan internal organisasi sampai program pusat beres, Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) tak lantas berpangku tangan. Di bawah komando Hary Tanoesoedibjo, AFI mulai bangun fondasi di seluruh penjuru Tanah Air.

T

UNTASKAN amanat Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013 di Surabaya dengan gelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 22 Juni 2014, gerak AFI selaku pemegang mandat PSSI buat kelola berbagai aktivitas futsal Tanah Air sempat tertatih. Pasca KLB yang pilih Hary sebagai ketua umum, AFI hanya

mencuat saat kawal timnas futsal putra Indonesia tampil di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia. Di luar itu, AFI tercatat gelar 3 rapat Exco pada 13 Agustus, 19 November, dan 9 Desember 2014. Di 3 rapat Exco itu, AFI fokus rampungkan struktur organisasi plus program kerjanya. Memasuki 2015, AFI langsung tancap gas. Berbagai urusan internal

organisasi dan program kerja rampung dikerjakan, AFI pun mulai fokus bangun sistem dan fondasi pembinaan serta pengembangan futsal di seluruh wilayah Indonesia. Ta k c u m a b e r k a i t d e n g a n pelaksanaan kompetisi profesional, amatir, dan usia muda. Sistem dan fondasi yang mulai dibangun AFI bahkan menyeluruh hingga ke sentuh

l

l  Fair

Play  l

19


persoalan keanggotaan, struktur, dan Statuta Asosiasi Futsal Daerah (AFD) Provinsi. Terkait keanggotaan, AFI targetkan jumlah anggota mereka yang saat ini berjumlah 36 bertambah jadi 136 pada 2015. Begitu pula terkait voters Kongres AFI. Jumlahnya ditambah dari angka 36 jadi 68. Pada 2015, AFI AFI & Struktur Organisasi

pun berencana gelar Kongres Tahunan dengan agenda penetapan Exco dan amandemen Statuta AFI. Di tingkat AFD Provinsi, AFI berencana sragamkan struktur organisasi berikut statutanya. Lebih dari itu, AFI pun dorong AFD Provinsi lakukan langkah serupa kepada anggotanya, AFD Kabupaten/Kota. Target keanggotaan 2015

Anggota Exco:

1.

AFD Provinsi: 34

1.

2.

Klub profesional:

2.

Vivin Sungkono (AFD DKI Jakarta/Exco bidang Futsal Development) Arif Isnawan (IPC Pelindo/Exco bidang Timnas Futsal Indonesia)

2a. Futsal Super League (putra): 16 Klub amatir

Fabian Sarundajang (AFD Sulut/Exco bidang Bisnis & Event)

4.

Giri Bayu Kusuma (AFD Jatim/Exco bidang Organisasi & Legal)

Voters Kongres 2014

5.

Syafril Nasution (Media - MNC/Exco bidang PT Futsal Indonesia)

1.

AFD Provinsi: 34

6.

Doni Ferdiansyah (Media - RCTI/Exco bidang Keuangan & Administrasi)

2.

Klub profesional: 12

Target Voters Kongres 2015

AFI & Organisasi

3a. Liga Futsal Nusantara Putra: 34

AFD Provinsi: 34 Klub profesional: 12

Gelar Kongres Tahunan AFI dengan agenda penetapan Exco dan amandemen Statuta AFI.

2.

Penyeragaman dan penetapan statuta serta struktur organisasi AFD Provinsi lewat gelaran Kongres AFD Provinsi.

3.

Gelar Pra-PON XIX 2016 futsal pada OktoberNovember 2015 sebagai bagian dari persiapan hadapi PON XIX-2016 Jawa Barat, 9-23 September 2016.

3b. Liga Futsal Nusantara Putri: 34

1.

AFD Provinsi: 34

2.

Klub profesional:

Keanggotaan 2014 2.

AFI & Program Kerja Organisasi 2015 1.

2b. Women Futsal Super League (putri): 8 3.

3.

1.

Bekerja sama dengan Football Development PSSI, AFI juga gencarkan pembinaan pelatih dan wasit futsal. Dan, songsong PON XIX-2016 Jawa Barat, AFI ikut pula berperan. Tim-tim futsal yang diproyeksikan tampil di PON XIX-2016 bakal lebih dulu terjun di PraPON XIX 2016 pada Oktober-November 2015. a kukuh Setiawan Bramantoro

2a. Futsal Super League (putra): 12 2b. Women Futsal Super League (putri): 6 3.

Klub amatir 3a. Liga Futsal Nusantara Putra: 8

Target Struktur AFD Provinsi 1.

Exco AFD Provinsi 1a. Ketua 1b. Wakil Ketua 1c. Anggota (3-5)

2.

Sekretaris

3.

Jabatan lain tergantung dari kebutuhan AFD Provinsi yang disahkan AFI

Target Keanggotaan & Program Kerja AFD Provinsi 1.

AFD Kabupaten/Kota 1a. Penyeragaman Statuta AFD Kabupaten/Kota

3b. Liga Futsal Nusantara PutriL 8

1b. Penyeragaman & Penetapan struktur organisasi AFD Kabupaten/Kota (ketua, wakil ketua, 3 anggota) yang disahkan AFD provinsi Klub amatir

indonesia football/Hery Sudewo

2.

HARY TANOESOEDIBJO (tengah): Pacu kuda komandoi AFI demi kuatkan akar perkembangan futsal di seluruh penjuru Tanah Air.

20 l

l  Januari

2015  l


First Half National Team

Antarafoto

Lembaran Baru, Prestasi Diburu l

l  National

Team  l

21


Timnas Senior Indonesia

Butuh Pelatih Tepat, Agenda Vital Menanti

Antarafoto

Timnas senior Indonesia butuh sentuhan pelatih bertangan dingin. Meski sederet agenda vital menanti, Badan Tim Nasional (BTN) emoh tergopoh tetapkan pengganti Alfred Riedl.

TIMNAS SENIOR INDONESIA: Diproyeksikan terjun di Pra-Piala Asia 2019 dan Pra-Piala Dunia 2018.

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

T

imnas senior Indonesia siap buka lembaran baru seiring pergantian tahun. Mereka bakal move on setelah tak berkilau di 2014. Riedl gagal penuhi target di AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam. Usung target juara, sekadar bawa skuadnya tapaki semifinal pun Riedl tak mampu. Bergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Filipina, dan Laos, timnas senior Indonesia mentok di urutan 3 klasemen. BTN langsung ambil keputusan. Kontrak kerja Rield

22 l

l  Januari

2015  l

sebagai pelatih kepala timnas senior Indonesia tak dilanjut. Kini, timnas senior Indonesia menanti kehadiran arsitek anyar pilihan BTN. Timnas senior Indonesia punya agenda FIFA matchday pada Maret 2015. Juga lakoni laga Pra-Piala Asia (PPA) 2019 dan Pra-Piala Dunia (PPD) 2018 Rusia. Karenanya, BTN bakal tetapkan pelatih kepala anyar timnas senior Indonesia pada Februari 2015. “Kami masih tunggu undian PPA 2019 dan PPD 2018 sambil matangkan penunjukan pelatih baru timnas senior


Timnas Senior Indonesia & RAPOR di Piala Dunia 1930

Uruguay

Absen

1934

Italia

Absen

1938

Prancis

Babak 1

1950

Brasil

Mundur saat kualifikasi

1954

Swiss

Absen

1958

Swedia

Mundur saat kualifikasi

1962

Cile

Mundur saat kualifikasi

1966

Inggris

Absen

1970

Meksiko

Absen

1974

Jerman

Tak lolos

1978

Argentina

Absen

1982

Spanyol

Tak lolos

1986

Meksiko

Tak lolos

1990

Italia

Tak lolos

1994

AS

Tak lolos

1998

Prancis

Tak lolos

2002

Korsel-Jepang

Tak lolos

2006

Jerman

Tak lolos

2010

Afsel

Tak lolos

2014

Brasil

Tak lolos

Hongkong

Mundur

1960

Korsel

Absen

1964

Israel

Mundur

1968

Iran

Tak lolos

1992

Jepang

Tak lolos

1996

UEA

Babak 1

2000

Lebanon

Babak 1

2004

China

Babak 1

2007

Indonesia-Malaysia-Thailand-Vietnam Babak 1

2011

Qatar

Tak lolos

2015

Australia

Tak lolos

Antarafoto

Timnas Senior Indonesia & RAPOR di Piala Asia 1956

Timnas Senior INDONESIA & RAPOR di AFF Suzuki Championship 1996

Singapura

Urutan 4

1998

Vietnam

Urutan 3

2000

Thailand

Runner up

2002

Indonesia-Singapura

Runner up

2004

Malaysia-Vietnam

Runner up

2007

Singapura-Thailand

Fase grup

2008

Indonesia-Thailand

Semifinal

2010

Indonesia-Vietnam

Runner up

2012

Malaysia-Thailand

Fase grup

2014

Singapura-Vietnam

Fase grup SERGIO VAN DIJK: Pilar naturalisasi timnas senior Indonesia.

Indonesia,” kata Sefdin Syaifudin, Sekretaris BTN. Drawing PPA 2019 dan PPD 2018 diputar pada pertengahan Februari 2015. Hasil drawing bisa dijadikan BTN buat susun proyeksi timnas senior Indonesia, termasuk penetapan ofisial dan urusan pendukung lainnya. Fokus PSSI kini tercurah ke timnas U-23 Indonesia yang bakal berjibaku di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qatar Qualification. Ajang itu digelar Maret 2015. Tugas skuad Garuda Muda yang ditangani Aji Santoso tak berhenti di situ. Mereka bakal terjun di SEA Games

XXVIII-2015 Singapura. Medali emas cabor sepakbola diharapkan mengalir dari pentas multievent 2 tahunan itu. Aji pun tak main-main. Ia geber skuad Garuda Muda lewat program TC bertahap. Dengan agenda seperti itu, BTN memang tak perlu tergopoh-gopoh dalam menentukan pelatih kepala pengganti Rield. Sekjen PSSI Joko ‘Jodri’ Driyono malah menyatakan terbuka kemungkinan timnas senior didampingi pelatih interim. Itu opsi alternatif jika BTN belum temukan sosok tepat buat dijadikan pelatih permanen. A l

l  National

Team  l

23


Antarafoto

TIMNAS U-23 INDONESIA: Pematangan skuad lewat TC bertahap sekaligus lakoni uji coba dan seleksi pemain.

Timnas U-23 Indonesia

2 Ajang Mendekat, Skuad Digeber Cepat Timnas U-23 Indonesia songsong AFC U-23 Championship 2016 Qualification dan SEA Games XXVIII-2015. Coach Aji Santoso geber skuad lewat TC tahap III di Sidoarjo, Jawa Timur.

P

asca Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan, Aji bersama stafnya langsung dihadang tugas penting. Ia harus asah timnas U-23 Indonesia hadapi 2 ajang penting pada 2015, yakni AFC U-23 Championship 2016 Qualification dan SEA Games XXVIII-2015. Terdekat adalah AFC U-23 Championship 2016 Qatar Qualification. Ajang itu dihelat Maret 2015. Buat tembus putaran final di Qatar, skuad Garuda Muda wajib lewati dulu hadangan Korea Selatan, Timor Leste, dan Brunei Darussalam. Timnas U-23 Indonesia punya peluang. Itu karena perjuangan diusung di negeri sendiri. Indonesia jadi tuan rumah laga Grup H AFC U-23 Championship 2016

24

l

l  Januari

2015  l

Qualification itu. Laga perdana dimainkan kontra Timor Leste pada 27 Maret 2015. Agar tokcer, Badan Tim Nasional (BTN) tetapkan TC timnas U-23 Indonesia digulir sejak 28 November 2014. TC tahap I di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) DI Yogyakarta. TC berlangsung hingga 7 Desember 2014. Kala itu, Aji libatkan 60 pemain. Baru pada TC tahap II 18 Desember 2014-5 Januari 2015 di National Youth Training Center (NYTC) PSSI, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Aji pangkas skuad jadi 30 pemain. Di 2 tahap TC itu, timnas U-23 Indonesia lakoni 2 laga uji coba, yakni versus Afrika Selection pada 31 Desember 2014 dan Martapura FC pada 4 Januari 2015. Main di Lapangan NYTC PSSI, skuad Garuda Muda menang 4-1 atas Afrika


Selection dan ditahan Martapura 0-0. Pada TC tahap III 1-18 Februari 2015 di Sidoarjo, Jawa Timur, Aji kembali rampingkan jumlah pemain jadi 27. Selain latihan rutin, skuad Garuda Muda juga agendakan laga uji coba kontra Malaysia dan Suriah. Ke-2 laga uji coba itu bakal digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Malaysia dijajal pada 14 Februari dan Suriah pada 17 Februari 2015. “Prioritas kami pada TC kali ini adalah AFC U-23 Championship 2016 Qualification. Setelah itu, baru kami fokus persiapan SEA Games XXVIII-2015,” ungkap Aji. Terkait persaingan di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qualification, Aji bilang 3 calon lawan berkembang pesat sejak Asian Games XVII-2014. Karena itu, Aji dan stafnya pun intens kumpulkan berbagai data tentang plus minus 3 calon lawan. Tak cuma Korsel yang dicermati, tapi juga Brunei dan Timor Leste. Selain jalani TC dan beruji coba, tim pelatih skuad Garuda Muda terus gali data tim, video pertandingan, dan jadwal uji coba mereka. Semua dilakukan demi mantapkan persiapan timnas U-23 Indonesia hadapi Korsel, Brunei, dan Timor Leste. Yang pasti, ke-3 calon lawan timnas U-23 Indonesia juga tak henti berbenah. Brunei dan Tirmor Leste sudah lebih maju ketimbang saat tampil di SEA Games XXVII-2013. Korsel pun lebih oke dibandingkan ketika tarung di Asian Games XVII-2014. Jadi, skuad Garuda Muda memang harus terus digeber agar paten.AAhmad Fawwaz Usman Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qualification

27 Pemain di TC Tahap III Timnas U-23 Indonesia Kiper 1

Teguh Amiruddin

Barito Putera

2

Yogi Triana

Sriwijaya FC

3

Muhammad Natshir Fadhil

Persib Bandung

4

Ravi Murdianto

Mitra Kukar Bek

5

Muhammad Abduh Lestaluhu

6

Moch Zaenuri

Persija Jakarta Persebaya Surabaya

7

Hansamu Yama Pranata

Barito Putera

8

Jajang Maulana

Sriwijaya FC

9

Mahdi Fahri Albaar

Mitra Kukar

10

Andik Rendika Rama

Persela Lamongan Gelandang

11

Paulo Oktavianus Sitanggang

Barito Putera

12

Evan Dimas Darmono

Persebaya Surabaya

13

Manahati Lestusen

Barito Putera

14

Hendra Adi Bayauw

Semen Padang FC

15

Ilham Udin Armaiyn

Persebaya Surabaya

16

Safri Al Irfandi

Semen Padang FC

17

Wawan Febriyanto

Pelita Bandung Raya

18

Zulfiandi

Persebaya Surabaya

19

Ahmad Novfiandani

Arema Cronus Indonesia

20

Oktavianus Fernando

Persita Tangerang

21

Nazarul Fahmi

Persita Tangerang

22

Adam Alis Setyano

Persija Jakarta Penyerang

23

Ahmad Ihwan

24

Yogi Rahadian

Mitra Kukar

25

Aldi Al Achya

Persita Tangerang

26

Sutanto Tan

Pusam Bali United

27

Joko Prayitno

Persijap Jepara

Indonesia vs Timor Leste

Indonesia vs Brunei Darussalam

Indonesia vs Korea Selatan

27 Maret 2015

29 Maret 2015

31 Maret 2015

Rapor Uji Coba Timnas U-23 Indonesia Indonesia 4-1 Afrika Selection 31 Desember 2014

Indonesia 0-0 MArtapura

Antarafoto

04 Januari 2015

TIMNAS U-23 INDONESIA: Terus dimantapkan demi aksi optimal di Grup H AFC U-23 Championship 2016 Qualification dan SEA Games XXVIII-2015.

l

l  National

Team  l

25


Antarafoto

TIM U-16 INDONESIA: Hasil deteksi Fakhri Husaini dan stafnya dari berkeliling ke berbagai pelosok Nusantara.

Timnas U-16 & U-19 Indonesia

Cuaca Boleh Ekstrem, Latihan Tetap Maksimal Cuaca ekstrem belakangan terjang wilayah Indonesia. Itu bisa ganggu latihan timnas U-16 dan U-19 Indonesia. Bagusnya, Fakhri Husaini pastikan latihan tetap berjalan maksimal.

M

ULAI 2015, timnas U-14 berubah jadi U-16 dan U-17 jadi U-19. Itu dicetuskan Fakhri. Ia bicara soal pergantian sebutan 2 tim asuhannya. Seperti Aji Santoso bersama timnas U-23 Indonesia, Fakhri juga sibuk bidani timnas U-16 dan U-19 Indonesia hingga beberapa bulan terdepan. Ia dipercaya tangani persiapan 2 timnas hadapi sederet event penting sepanjang 2015.

26

l

l  Januari

2015  l

Bahkan, TC tahap II pun sudah dilakoni timnas U-16 dan U-19 Indonesia per 18 Januari 2014. Itu adalah kelanjutan TC tahap I yang dihelat September 2014-Desember 2014. Libatkan masing-masing 35 pemain di 2 timnas itu, Fakhri asah skuad bersama stafnya. TC tahap I diakhiri dengan 2 laga uji coba masingmasing timnas. Setelah itu, Fakhri liburkan skuad. Para pemain baru dikumpulkan

buat lakoni TC tahap II di National Youth Training Center (NYTC) PSSI, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Sesuai agenda Badan Tim Nasional (BTN), TC tahap II dilangsungkan hingga 23 Maret 2015. Buat timnas U-16 Indonesia, Fakhri libatkan 32 pemain pilihan. Timnas U-19 Indonesia dihuni 35 pemain. Jumlah itu belum final. Meski fokus matangkan skuad yang ada saat ini, Fakhri akui tak menutup kemungkinan dilakukan


pemanggilan pemain baru. “Sejatinya, daftar pemain yang ada saat ini adalah hasil pantauan kami dari berkeliling Indonesia. Ini bukan muncul dari rekomendasi, apalagi dadakan. Kami pantau perkembangan mereka sejak lama,” papar Fakhri. Pada TC tahap II, daftar pemain yang dirilis BTN terbilang mengejutkan. Di daftar itu tercantum nama 2 eks pilar timnas U-19 Indonesia bentukan Indra Sjafri. Mereka adalah Muhamad Dimas Drajad dan Awan Setho Raharjo. Usia Dimas dan Awan memang masih memungkinkan tampil bersama timnas U-19 Indonesia. Awan kelahiran 20 Maret 1997 dan Dimas kelahiran 30 Maret 1997. Kehadiran mereka jelas jadi pelengkap kekuatan timnas U-19 Indonesia besutan Fakhri. Di sisi lain, pola latihan timnas U-16 dan U-19 Indonesia difokuskan Fakhri buat kembalikan kebugaran kondisi fisik para pemain. Maklum, tak semua pemain jaga kondisi fisik dengan baik saat diberi waktu berlibur. Tak ingin timnas terganggu problem fisik, Fakhri fokus pulihkan kondisi para pemain

hingga pekan 3 TC tahap II. Tim pelatih pun gencar lakukan serangkaian tes fisik bagi para pemain. Faktor lain yang juga patut diantisipasi adalah cuaca ekstrem yang belakangan terjang wilayah Indonesia. Cuaca di Tanah Air kerap sulit diprediksi. Hujan lebat disertai angin kencang bisa tiba-tiba menerpa. Jadi,meski latihan tetap digulir, Fakhri juga pikirkan keselamatan skuad. “Di Sawangan kerap hujan dan petir. Kami harus bersiasat karena kesehatan dan keselamatan pemain adalah prioritas. Toh, porsi latihan pagi sudah cukup buat jaga daya tahan fisik mereka,” tutur Fakhri. Pada 2015, Fakhri bersama timnas U-16 dan U-19 Indonesia punya 2 agenda penting. Timnas U-16 Indonesia bakal berjuang di AFF U-16 Championship 2015 dan AFC U-16 Championship 2016 Qualification. Tak kalah seru, timnas U-19 Indonesia bakal diterjunkan di AFF U-19 Championship 2015 dan AFC U-19 Championship 2016 Qualifications. Itu yang membuat cuaca ekstrem tak dijadikan penghalang. AAhmad Fawwaz Usman

32 Pemain di TC Tahap II Timnas U-16 Indonesia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Pelatih kepala >>> Fakhri Husaini Pelatih kiper >>> Kurnia Sandy, Maulana Hasanudin

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

>>> Juara AFF U-16 Championship 2015 Indonesia >>> Lolos ke putaran final AFC U-16 Championship 2016

Pelatih fisik >>> Agus Sugeng Riyanto Doter tim >>> Alfan Nur Asyhar Masseur >>> Aditya Prameswara Psikolog >>> Lakmiari Saraswati, Steven Halim Administrator >>> Dzulkifli Kit man >>> Kartadji, Teguh Tri Setyono

>>> 22 Juli-9 Agustus 2015 AFF U-16 Championship 2015 Indonesia (Solo, Jawa Tengah) >>> 12-20 September 2015 AFC U-16 Championship 2016 Qualification

Tim pelatih & Ofisial Timnas U-19 Indonesia Pelatih kepala >>> Fakhri Husaini Asisten pelatih >>> Rasiman, Dwi Prio Utomo Pelatih kiper >>> Kurnia Sandy, Maulana Hasanudin

>>> Juara AFF U-19 Championship 2015 Indonesia >>> Lolos ke putaran final AFC U-19 Championship 2016

Pelatih fisik >>> Suwanda Doter tim >>> Alfan Nur Asyhar Masseur >>> Aditya Prameswara Psikolog >>> Lakmiari Saraswati, Steven Halim Administrator >>> Dzulkifli Kit man >>> Kartadji, Teguh Tri Setyono

Aceh Papua Papua Asiop Asiop Jawa Barat Kalimantan Tengah Banten Banten Banten Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Bali Kalimantan Timur Sumatera Barat Sulawesi Tengah PPLP Ragunan Maluku Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Kabomania Banten Jawa Tengah Jawa Tengah Bina Taruna Bina Taruna Asiop

34 Pemain di TC Tahap II Timnas U-19 Indonesia

Tim pelatih & Ofisial Timnas U-16 Indonesia

Asisten pelatih >>> Yeyen Tumena, Mahruzar Nasution

T Noer Fadhil Spiks Sokoy Gunansar Papua Mandowen M Yusran Rumadaul Rifqi Prasetyo Reza Agus Febrian Januarius Toa Meka Rishad Baihaqi Dharmayuman Kevin Sahael Amarlolin Julianto K Drey Buyung Panyalay Imam Faudji Eka Febri Yogi Setiawan Tony Ervianto Wiranto Julyano Pratama Nono Amirullah Ruslana Rian Riding Ida Bagus Made Weda Darmawan M Taqwa M Dyan Aulia Burhanuddin Witan Sulaeman Egy Maulana Vikri Hasbullah Kader Rinaldy Syam Alwi Jawa Riski Fajar Saputra Bayu Yudha Pratamarajawali Muh Ridwan Teja Abdillah Riza Alvin Zidhane Dava Aldiyansyah Ramadhan M Qidir Risandi

>>> 19 Agustus-5 September 2015 AFF U-19 Championship 2015 Indonesia (Surabaya, Jawa Timur) >>> 1-10 Oktober 2015 AFC U-19 Championship 2016 Qualification

l

TM Ichsan M Mursal Daniel Asmuruf Yoga Pratama Hadi Kuswendi M Rafif Putra Adri Sendy Pratama M Sukron Satria Tama Hardiyanto M Zakaria Firdaus Asnawi Mangkualam Bahar M Pachri Caesar M Rizky Ramadhan Sahrul Akmal Firmansyah Panggih Prio Sembodho Aldo Claudio Andy Setyo Nugroho Nadeo Arga Winata Ibrahim Sanjaya Rifal Lastori M. Rifad Marasabessy M. Alwi Slamat Riyanto Justin Steven B. Fernando Hilvan Klau Gomes Bayu Firmansyah Muhammad Dimas Drajad Bagas Adi Awan Seto Raharjo Junjunan Gian Zola Hanif Syahbandi Faisol Yunus Ferdian Wahyu

Aceh Aceh Papua Asiop Asiop Jawa Barat Banten Jawa Timur Jawa Timur Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Sumatera Barat Sulawesi Tengah PPLP Ragunan Jawa Tengah Jawa Tengah Malang Malang Malang Maluku Maluku Villa 2000 JFA Refa Frenz United Frenz United Timnas U-19 Indonesia Timnas U-19 Indonesia Persib Bandung Persib Bandung Persib Bandung Jember United Persis Solo

l  National

Team  l

27


TIMNAS FUTSAL INDONESIA: Diyakini punya potensi besar buat cetak prestasi mumpuni di level internasional.

Timnas Futsal Indonesia

AFI Segera Seleksi Sang Pelatih Kepala Sederet nama masuk bursa calon pelatih kepala timnas futsal Indonesia. Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) langsung seleksi mereka di Tanah Air pada Februari 2015.

B

ICARA prestasi, futsal Indonesia punya peluang besar bukukan torehan apik. Bahkan, dibandingkan sepakbola, kans di futsal lebih longgar. Tengok saja pencapaian di level AFF (Asia Tenggara). Ketika timnas sepakbola Indonesia terus berjuang buat gapai gelar juara AFF Suzuki Championship, timnas futsal Indonesia malah sudah bisa boyong trofi AFF Futsal Championship ke Tanah Air. Itu diukir pada 2010, saat AFF Futsal Championship digelar di Vietnam. AFI, 1 dari 5 asosiasi anggota PSSI yang beroleh mandat penuh dari PSSI buat kelola futsal Indonesia sejak 13 Agustus 2014, sadar betul soal itu. Karenanya, AFI pun berani pancang target tinggi. AFI targetkan timnas futsal Indonesia tembus 4 besar Asia.

28

l

l  Januari

2015  l

“Target tercapai, timnas futsal Indonesia bakal tampil di FIFA Futsal World Cup 2016 Kolombia,” tukas Harry Tanoesoedibjo, Ketua Umum AFI. Hitungan itu didasarkan pada regulasi dan slot tim kontestan FIFA Futsal World Cup 2016. Empat dari 24 tim kontestan FIFA Futsal World Cup 2016 diambil dari 4 tim teratas di AFC Futsal Championship 2016 China Taipei. Buat rengkuh target itu, timnas futsal Indonesia cuma harus lolos ke putaran final AFC Futsal Championship 2016. Buat mentas di putaran final AFC Futsal Championship 2016, timnas futsal Indonesia minimal harus finis di urutan 3 AFF Futsal Championship 2015 Indonesia. Tak heran jika AFI langsung fokus siapkan timnas futsal Indonesia hadapi AFF Futsal Championship 2015 di DI Yogyakarta pada 8-18 Oktober 2015. Terlebih, setelah


dipastikan cabor futsal tak dipertandingkan di SEA Games XXVIII-2015 Singapura. Meski begitu, AFI juga sadar wujudkan cita-cita itu tak semudah membalik telapak tangan. Maka, berbagai upaya coba diapungkan. Salah satunya adalah datangkan pelatih kepala asing yang punya pengalaman bawa timnas negara lain tampil di putaran final FIFA Futsal World Cup. Sederet nama masuk bursa calon pelatih kepala timnas futsal Indonesia. Tiga kandidat terdepan adalah Sergio Gargelli (eks pelatih timnas futsal Vietnam), Jose ‘Pulpis’ Maria Pazos Mendez (eks pelatih timnas futsal Thailand), dan Steven Knight (pelatih timnas futsal Australia). Merujuk syarat yang diusung AFI, 2 nama lebih dijagokan, yakni Pulpis dan Knight. Pulpis sukses giring Thailand tampil di putaran final FIFA World Cup 2008 Brasil. Knight tak kalah mentereng. Ia antarkan Australia ke putaran final FIFA World Cup 2012 Thailand. Edhi Prasetyo, Sekjen AFI, pastikan semua nama yang masuk daftar calon arsitek timnas futsal Indonesia segera datang ke Tanah Air. Mereka bakal jalani seleksi pada Februari 2015. AKukuh Setiawan Bramantoro Program & Jadwal Persiapan Timnas Futsal Indonesia Hadapi AFF Futsal Championship 2015 Indonesia, DI Yogyakarta, 8-18 Oktober 2015 Mei 2015

AFF Futsal Revenge

Agustus-Oktober 2015

TC

September 2015

The Big Four

AFF Futsal Championship & Timnas Futsal Indonesia 2001

Malaysia

Absen

2003

Malaysia

Urutan 3

2005

Thailand

Urutan 3

2006

Thailand

Runner uo

2007

Thailand

Fase grup

2008

Thailand

Runner up

2009

Vietnam

Urutan 3

2010

Vietnam

Juara

2012

Thailand

Urutan 3

2013

Thailand

Urutan 4

2014

Malaysia

Urutan 4

AFC Futsal Championship & Timnas Futsal Indonesia 1999

Malaysia

Absen

2000

Thailand

Absen

2001

Iran

Absen

2002

Indonesia

Fase grup

2003

Iran

Fase grup

2004

Makau

Fase grup

2005

Vietnam

Fase grup

2006

Uzbekistan

Fase grup

2007

Jepang

Tak lolos kualifikasi

2008

Thailand

Fase grup

2010

Uzbekistan

Fase grup

2012

Kuwait

Fase grup

2014

Vietnam

Fase grup

FIFA Futsal World Cup & Timnas Futsal Indonesia 1989

Belanda

Absen

1992

Australia

Absen

Diikuti semifinalis AFF Futsal Championship 2014 Malaysia: Indonesia, Thailand, Vietnam, Australia.

1996

Spanyol

Absen

2000

Guatemala

Absen

2004

China Taipei

Tak lolos kualifikasi

Diikuti Indonesia dan 3 timnas terkuat di Asia: Uzbekistan, Iran, Jepang.

2008

Brasil

Tak lolos kualifikasi

2012

Thailand

Tak lolos kualifikasi

TIMNAS FUTSAL INDONESIA: Bakal dibesut pelatih kepala asing pilihan agar mampu melesat lebih kencang.

l

l  National

Team  l

29


30 l

l  Januari

2015  l


Indonesia Football/Hery Sudewo

LEAGUE

Momen Awal Penuh Kesan l

l  LeAGue  l

31


Indonesia Football/PSSI

SYARAT MENUJU ISL 2015: Klub-klub calon kontestan ISL 2015 wajib jalani dulu verifikasi terkait aspek finansial di kantor PT Liga Indonesia.

Verifikasi Klub ISL 2015

Tingkatkan Kualitas, Proses Pun Diperketat Demi jaga kualitas dan kelancaran Indonesia Super League (ISL) 2015, ke-20 klub calon peserta ISL 2015 jalani verifikasi terkait aspek finansial dan infrastruktur. Hasilnya, 2 klub didegradasi ke Divisi Utama (DU) 2015. Mereka adalah Persik Kediri dan Persiwa Wamena.

H

NATIONAL FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

ADAPI musim 2015, sejak akhir Desember 2014 PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air gelar verifikasi. Beda dengan 2 verifikasi terakhir jelang dan pertengahan ISL 2014, proses verifikasi kali ini tak berkait dengan lisensi klub profesional. Karena itulah proses verifikasi yang diberlakukan bagi 20 klub calon peserta ISL 2015 dikerjakan PT LI, bukan Club Licensing Departement (CLD) PSSI. Dan, cuma 2 dari 5 aspek klub profesional yang diverifikasi. Dua aspek itu terkait finansial dan infrastruktur.

32

l

l  Januari

2015  l

Dalam prosesnya, terkait verifikasi aspek finansial, PT LI panggil perwakilan 20 klub calon kontestan ISL 2015 ke Jakarta. Selain buat sampaikan laporan keuangan di musim 2014, bertempat di kantor PT LI di Rasuna Office Park, Jakarta, 23-27 Desember 2014, mereka pun diminta bikin proyeksi pendapatan dan pengeluaran di ISL 2015. Terkait verifikasi aspek infrastruktur, PT LI inspeksi langsung homebase 20 klub calon kontestan ISL 2015 itu. Namun, tak semua homebase 20 klub calon kontestan ISL 2015 disambangi. Cuma homebase yang dinilai perlu ditinjau ulang seperti homebase baru atau klub promosi yang diinspeksi perwakilan PT LI.

Hasilnya, sesuai keputusan rapat pleno PT LI pada 12 Januari 2015, 2 dari 20 klub calon kontestan ISL 2015 dinyatakan tak lolos verifikasi aspek finansial. Dua klub yang akhirnya harus terdegradasi dan tampil di DU 2015 itu adalah Persik dan Persiwa. "Banyak faktor yang harus terus dibenahi dan saatnya PT LI lebih tegas dalam upaya tegakkan regulasi. Lebih baik gugur di proses verifikasi ketimbang babak belur di tengah atau akhir kompetisi," tukas CEO PT LI Joko 'Jodri' Driyono. Di luar Persik dan Persiwa atau 18 klub lainnya pun tak semua lolos verifikasi dan dipastikan tampil di ISL 2015. Enam di antaranya malah lolos


verifikasi dengan catatan. Enam klub itu adalah Pelita Bandung Raya (tunggakan gaji), Gresik United (proyeksi pendapatan), Arema Cronus Indonesia (budgeting), PSM Makassar (infrastruktur dan tunggakan gaji), Persija Jakarta (tunggakan gaji), dan Persebaya Surabaya (tunggakan gaji). Mereka dituntut beresi problem masing-masing sebelum RUPS PT LI 31 Januari 2015 di Hotel Aryaduta, Palembang, Sumatera Selatan. Jika gagal beresi problem masingmasing, ke-6 klub hadapi ancaman 3 jenis sanksi: reduksi jumlah pemain yang bisa didaftarkan, larangan penggunaan pemain asing, dan larangan berkompetisi di ISL 2015 alias didegradasi ke DU 2015. Sebelum jatuh tempo, 3 klub di antaranya penuhi tuntutan PT LI. Mereka tuntaskan problem yang ditemukan saat jalani proses verifikasi. Ketiganya adalah Pelita Bandung Raya, Gresik United, dan Arema Cronus Indonesia. Tiga klub lain gagal atasi problem sesuai deadline, yakni PSM Makssar, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya. Meski begitu, 3 klub itu dapat disepensasi dari PT LI. Mereka diberi tambahan waktu buat beresi problemnya hingga 13 Februari 2015. D 18 Klub KONTESTAN ISL 2015 1

Arema Cronus Indonesia

2

Barito Putera

3

Gresik United

4

Mitra Kukar

5

Pelita Bandung Raya

6

Persebaya Surabaya#

7

Persela Lamongan

8

Perseru Serui

9

Persib Bandung

RUPS PT Li

Titik Terang dari Unifikasi, PT LI Surplus Rp 27 Miliar

I

SL 2014 jadi musim perdana dijalankannya unifikasi kompetisi. Kendati tak bebas dari kendala, unifikasi bergulir hingga tuntas dan PT LI selaku operator kompetisi bukukan keuntungan Rp 27 miliar. ISL tampil beda di musim 2014. Mulai jumlah klub kontestan hingga soal format penyelenggaraan. Di edisi-edisi sebelumnya, kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesinal di Tanah Air itu diikuti maksimal 18 klub. Mereka berkompetisi dengan format 1 wilayah. Di ISL 2014, jumlah kontestan membengkak jadi 22 klub. Format pun diubah jadi 2 wilayah. Empat klub teratas di masing-masing wilayah melaju ke 8 besar yang berlanjut ke semifinal dan final. Berbagai perubahan itu dilatarbelakangi jalannya unifikasi kompetisi sesuai hasil dan amanat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013 di Jakarta. Dalam proses pelaksanaannya, ISL 2014 pun bukan tanpa masalah. Libur panjang lantaran puasa Ramadhan, Pilpres RI, dan putaran final FIFA World Cup 2014 Brasil yang datang hampir serempak, kisruh antarpemain di lapangan, dan krisis finansial yang membuat klub tunggak gaji para punggawanya jadi sederet contoh problem ISL 2014.

Di balik semua itu, unifikasi kompetisi semburkan sinyal positif bagi keberlangsungan kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air. Titik terang menuju era industri mulai terlihat. Semua terungkap dalam RUPS PT LI di Hotel Aryaduta, Palembang, Sumatera Selatan, 31 Januari 2015. Dari penyelenggaraan ISL 2014, PT LI yang ditopang BV Sports, pemilik hak komersial ISL, raup laba Rp 27 miliar. “Rapor itu berbanding terbalik dari rapor ISL 2012/2013. Kala itu, PT LI rugi Rp 23 miliar. Klub ISL 2014 sebagai pemegang 99% saham PT LI pun sepakat tak bagikan keuntungan itu,” jelas Tigorshalom Boboy, Sekretaris PT LI. RUPS PT LI juga bahas usul kontribusi komersial buat Persik dan Persiwa yang tak lolos verifikasi sehingga harus turun dari ISL ke DU 2015. Persik dan Persiwa dapat Rp 2 miliar. Klub kontestan ISL 2015 dapat Rp 2,5 miliar. Dibahas pula peralihan 99% saham PT LI dari klub ISL 2014 ke klub ISL 2015. Komposisi Komisaris PT LI pun berubah seiring perubahan klub juara ISL. Umuh Muchtar, tim manajer Persib, jadi komisaris gantikan Benhur Tommy Mano, Ketua Umum Persipura. Dua komisaris lain adalah Harbiansyah Hanafiah (PT LI) dan Togar Manahan Nero (PSSI).a Kukuh Setiawan Bramantoro

10 Persiba Balikpapan 11 Persija Jakarta# 12 Persipura Jayapura 13 Persiram Raja Ampat 14 PSM Makassar 15 Putra Samarinda (kini Bali United Pusam) 16 Pusamania Borneo FC (promosi dari DU 2014) 17 Semen Padang 18 Sriwijaya FC #Tunggak gaji skuad di ISL 2014. Di-dealine hingga 13 Februari 2013 buat selesaikan tunggakan. Jika gagal, ke-3 klub terkena sanksi.

RUPS PT LI: Jalin kesepakatan penting menuju kompetisi musim 2015.

l

l  LEAGUE  l

33

l

l  LEAGUE  l

33


Antarafoto

FINAL TUNDA IIC 2014: Digulir 1 Februari 2015 dan Arema Cronus Indonesia jadi juara setelah bungkam Persib Bandung.

Final TUNDA IIC 2014

Hindari Tunggakan, Hajat Dituntaskan ISL 2014 berlalu. Di depan mata kini ada ISL 2015. Toh, PT LI tetap tuntaskan kewajiban lawas. Meski jadi ajang tunda, final Inter Island Cup (IIC) 2014 digulir pada 1 Februari 2015. Arema Cronus Indonesia berjaya.

S

E J AT I N YA , I I C 20 1 4 dihelat PT LI sebagai ajang persiapan klub-klub hadapi ISL 2014. Sayang, laga puncak IIC 2014 yang pertemukan Arema dengan Persib Bandung tak bisa dipentaskan sesuai jadwal. Laga final turnamen pramusim yang diputar sejak musim 2010 itu semula dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, 25 Januari 2014. Namun, izin keramaian dari pihak kepolisian tak terbit lantaran hubungan yang tak harmonis di antara kelompok suporter Aremania dan publik sepakbola Sidoarjo. Pihak kepolisian emoh ambil risiko. Tertunda hingga ISL 2014 mulai bergulir, PT LI proyeksikan final IIC

34 l

l  Januari

2015  l

2014 digulir saat libur paro musim ISL 2014. Nyatanya, rencana itu pun tak bisa dijalankan. Bahkan, hingga ISL 2014 rampung, final IIC 2014 belum juga terlaksana. Meski begitu, PT LI pantang lempar handuk. Operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air itu tak mau punya tunggakan kewajiban. Berangkat dari komitmen itu, 1 Februari 2015 yang awalnya diplot sebagai waktu kickoff ISL 2015 dipakai buat gelar final tunda IIC 2014. Laga digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang (SGSJ), Palembang, Sumatera Selatan. Arema kecap sukses. Menang 2-1 lewat extra time atas Persib yang baru saja juarai ISL 2014, Arema gondol trofi IIC 2014. Lebih dulu unggul berkat gol penalti Fabiano Beltrame, Arema

dipaksa Persib main 1-1 di 2 x 45 menit waktu normal. Gol penyeimbang Persib dikemas Vladimir Vujovic. Di 2 x 15 menit extra time, Arema tundukkan Persib 2-1. Gol kemenangan Arema itu dijaringkan Sengbah Kennedy. Di luar final tunda IIC 2014, PT LI putuskan tak gelar IIC 2015 sebagai persiapan klub-klub arungi ISL 2015 yang dijadwalkan bergulir mulai 21 Februari 2015. Selain alasan waktu mepet, IIC 2015 ditiadakan karena PT LI fokus gelar Piala Indonesia 2015. Piala Indonesia 2015 dijadwalkan berputar mulai Maret 2015. Ajang itu diikuti semua klub ISL dan DU 2015 plus 18 klub terbaik dari pentas amatir Piala Nusantara 2015 hasil kompetisi musim 2014.D Kukuh Setiawan Bramantoro


IIC 2014 & Arema l Fase Grup (Grup Jawa II) 10-01-2014

Arema

3-1

P-MU

11-01-2014

Persela

0-1

Arema

13-01-2014

Arema

2-0

Persija

l Grup A 8 Besar 18-01-2014

Arema

1-0

Perseru

19-01-2014

Barito

2-2

Arema

21-01-2014

SFC

0-1

Arema

IIC 2014 & Persib l Fase Grup (Grup Jawa I) 13-01-2014

Persib

7-1

Persita

14-01-2014

Persijap

0-2

Persib

16-01-2014

Persib

1-0

PBR

l Grup B 8 Besar 19-01-2014

Persib

0-0

Persiram

20-01-2014

Kukar

1-1

Persib

22-01-2014

Persib

3-2

Persik

Final IIC 2014 & Data Arema 2-1 Persib Lokasi

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (SGSJ), Palembang, Sumatera Selatan

Waktu

1 Februari 2015 pukul 19:00 WIB

Wasit

Muslimin

Asisten wasit

Beni Andriko, Suardi Yunus

Asisten wasit ke-4

Masril

Pencetak gol: Arema

Fabiano Beltrame (penalti, 50), Sengbah Kennedy (115)

Persib

Vladimir Vujovic (77)

Kartu kuning: Arema

Hendro Siswanto, Hasyim Kipuw, Feri Aman Saragih

Persib

Hariono

Arema Persib

Indonesia Football/PSSI

Kartu merah: Feri Aman Saragih Hariono

IIC & Gelar Juara 2010

Sriwijaya FC

2011

Persipura Jayapura

2012

Sriwijaya FC

2014

Arema Cronus Indonesia

Piala Indonesia 2015 & Rencana Putaran I (7-8 Maret 2015): 76 klub (58 klub DU 2015, 18 klub terbaik Piala Nusantara 2015 hasil kompetisi musim 2014) Putaran II (28 Maret & 1 April 2015): 54 klub (38 klub dari putaran I, 16 klub ISL 2015) Putaran III (10-15 April 2015): 28 klub dari putaran II Putaran IV (8-13 Mei 2015): 16 klub (juara ISL 2014 Persib Bandung, runner up ISL 2014 Persipura Jayapura, 14 klub dari putaran III) Perempat final (12-20 Agustus 2015): 8 klub Semifinal (5 November 2015): 4 klub Final (8 November 2015): 2 klub #Format kompetisi sistem gugur/single match.

Piala Indonesia & Gelar Juara

Piala Indonesia & Pemain Terbaik

Piala Indonesia & Top Skorer

2005

Arema Malang#

2005

Firman Utina (Arema Malang#)

2005

2006

Arema Malang#

2006

Aris Budi Prasetyo (Arema Malang#)

2006

Serge Emaleu (Arema Malang#/9 gol)

2008

Sriwijaya FC

2008

Bambang Pamungkas (Persija Jakarta)

2008

Alberto Goncalves (Persipura Jayapura/6 gol)

2009

Sriwijaya FC

2009

Anoure Obiora Richard (Sriwijaya FC)

2009

2010

Sriwijaya FC

2010

Keith Kayamba Gumbs (Sriwijaya FC)

Samsul Arif (Persibo Bojonegoro/8 gol), Pablo Frances (Persijap Jepara/8 gol)

2012

Persibo Bojonegoro

2012

Dian Irawan (Persibo Bojonegoro)

2010

Cristian Gonzales (Persib Bandung/10 gol)

2012

Oliver makor (Persik Kediri/6 gol)

#Kini Arema Cronus Indonesia

#Kini Arema Cronus Indonesia

Javier Roca (Persegi Gianyar/11 gol)

#Kini Arema Cronus Indonesia

l

l  LEAGUE  l

35


Kompetisi Futsal Profesional & Amatir Indonesia

Kencang & Beruntun Memasuki 2015, Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) mulai bergeliat. Kompetisi futsal profesional dan amatir di Tanah Air langsung diputar kencang.

S

ATU musim vakum, kompetisi futsal Indonesia (BFN) lewat skema playoff. kembali bergulir di musim 2015. AFI selaku Ketentuan berbeda berlaku buat klub peserta WFSL pengelola baru futsal di Tanah Air sesuai 2015. Semua klub wajib lolos proses verifikasi dan hasil rapat koordinasi AFI dan PSSI pada lewati fase playoff. Itu karena klub futsal putri belum Profesional pernah punya kompetisi profesional. 13 Agustus 2014 pun tak mau kepalang tanggung. Mulai level profesional sampai amatir (PT Liga Futsal Jurus baru lain adalah regulasi terkait pemain Indonesia) buat klub putra dan putri segera digelar. asing. Tiap klub kontestan FSL dan WFSL 2015 l Futsal Super Terkait kompetisi futsal profesional, bisa punya maksimal 2 pemain asing. League (putra) rampung bentuk PT Liga Futsal Indonesia, Selain level profesional, AFI pun bertekad l Women Futsal Super AFI rencanakan Futsal Super League gulir kompetisi futsal amatir bertajuk League (putri) (FSL) dan Women Futsal Super League Liga Futsal Nusantara (LFN) pada 2015. l Antarklub profesional (WFSL) bergulir mulai Februari 2015. Di putra, AFI tetapkan pemain harus Proyeksinya, FSL 2015 diikuti 16 klub berusia di bawah 23 dan 21 di putri. Amatir dan WFSL diikuti 8 klub. Kompetisi futsal amatir dihelat l Liga Futsal Nusantara U-23 (putra) Khusus FSL 2015, AFI rancang dari tingkat provinsi dengan tahapan buat tentukan klub operator kompetisi Asosiasi l Liga Futsal Nusantara U-21 (putri) peserta. Pertama, semua Futsal Daerah (AFD) Provinsi. l Antarklub amatir klub calon kontestan Juara tingkat provinsi ke harus lolos verifikasi 5 putaran nasional jika LFN Usia muda (pemassalan) aspek klub profesional, tingkat provinsinya l Kompetisi Futsal U-16 (putra & putri) yakni sporting, diikuti 16 klub. LFN i n f r a s t r u k t u r, kategori putra dan l Kompetisi Futsal U-19 (putra & putri) administrasi dan putri 2015 bakal personalia, legal, dimulai Maret. finansial. Di musim 2015, Ke-12 klub yang AFI pun siap helat sudah jadi anggota AFI kompetisi usia muda U-16 dapat prioritas. Empat slot dan U-19 putra dan putri. Itu sisa diperebutkan klub profesional lain yang pernah ikut ajang bagi tim AFD Kabupaten/Kota. Yang terbaik mentas kompetisi futsal profesional era Badan Futsal Nasional di tingkat nasional. D Kukuh Setiawan Bramantoro

Piramida Kompetisi Futsal Indonesia

Verifikasi 5 Aspek Klub Profesional 1

2

Sporting l Program

pembinaan usia muda pemain usia muda l Pernyataan pemain/orangtua pemain l Kepala program pembinaan usia muda l Pelatih berlisensi l Biodata

36 l

Infrastruktur

l Sarana

pertandingan atau latihan – Kepemilikan venue atau – Kerja sama penggunaan l Alamat fasilitas venue l Fasilitas venue

l  FEBRUARi

2015  l

3 Administrasi & Personalia

l Biodata:

– Ketua – CEO/Direktur/GM – Finance, media, security officer – Dokter, fisiotherapis – Pelatih kepala + kontrak – Assisten pelatih (teknis) + kontrak – Pelatih kiper + kontrak – Data pemain profesional + kontrak

l Akta

4

Legal

pendirian klub & struktur pengurus l Sekretariat l Lanjutan: – Pengesahan Kemenkumham RI – NPWP – Rekening l Nama

5

Finansial l Pernyataan

tak punya utang kepada: – Futsal family (pemain, pelatih, PSSI, AFI, dll) – Pihak ke-3 terkait kegiatan futsal l Cash flow 2015 l Pernyataan dan bukti kecukupan anggaran


Futsal Super League 2015

Kontestan

16 klub putra (prioritas 12 klub anggota AFI)

Syarat jadi peserta

Lolos verifikasi & playoff (12 klub anggota AFI tak lewat fase playoff) l  Fase grup (16 klub dibagi 2 grup, masing-masing grup dihuni 8 klub) digelar dengan format 4 pekan/seri. Tiap pekan/seri sajikan 28 laga. l  The Big Four (semifinal)

Sistem kompetisi

l  Grand Final Waktu kompetisi

Februari/Maret-Juni 2015

Pemain

Profesional, usia bebas, maksimal 2 pemain asing

Promosi-degradasi

4 klub amatir teratas promosi ke profesional dan 4 klub profesional terbawah terdegradasi ke amatir

Penyelenggara

PT Liga Futsal Indonesia

Kontestan

8 klub putri

Syarat jadi peserta

Lolos verifikasi & playoff l  Fase grup (8 klub dibagi 2 grup, masing-masing grup dihuni 4 klub) digelar dengan format 4 pekan/seri. Tiap pekan/seri sajikan 6 laga. l  The Big Four (semifinal)

Sistem kompetisi

Women Futsal Super League 2015

l  Grand Final Waktu kompetisi

Februari/Maret-Juni 2015

Pemain

Profesional, usia bebas, maksimal 2 pemain asing

Degradasi

2 klub amatir teratas promosi ke profesional, 2 klub profesional terbawah terdegradasi ke amatir

Penyelenggara

PT Liga Futsal Indonesia

Kontestan

16 klub putra (jumlah minimum di tingkat provinsi)

Syarat jadi peserta

Terdaftar di AFD Provinsi

Liga Futsal Nusantara U-23

Waktu kompetisi

l  Tingkat provinsi: grouping (setengah kompetisi), knock out l  Tingkat nasional: 34 klub juara tingkat provinsi terbagi 8 grup (setengah kompetisi), juara grup ke fase 8 besar, semifinal, final April-Juni 2015 (tingkat provinsi), Agustus-Oktober 2015 (tingkat nasional)

Pemain

Tidak harus amatir, maksimal kelahiran 1 Januari 1993, pemain pengganti harus dari provinsi asal.

Promosi-degradasi

4 klub amatir teratas promosi ke profesional, 4 klub profesional terbawah terdegradasi ke amatir

Penyelenggara

AFD Provinsi (tingkat provinsi), AFI (tingkat nasional)

Kontestan

8 klub putri (jumlah minimum di tingkat provinsi)

Syarat jadi peserta

Terdaftar di AFD Provinsi

Sistem kompetisi

Liga Futsal Nusantara U-21

Waktu kompetisi

l  Tingkat provinsi: grouping (setengah kompetisi), knock out l  Tingkat nasional: 34 klub juara tingkat provinsi terbagi 8 grup (setengah kompetisi), juara grup ke fase 8 besar, semifinal, final April-Juni 2015 (tingkat provinsi), Agustus-Oktober 2015 (tingkat nasional)

Pemain

Tidak harus amatir, maksimal kelahiran 1 Januari 1995, pemain pengganti harus dari provinsi asal

Promosi-degradasi

2 klub amatir teratas promosi ke profesional, 2 klub profesional terbawah terdegradasi ke amatir

Penyelenggara

AFD Provinsi (tingkat provinsi), AFI (tingkat nasional)

Sistem kompetisi

Kompetisi U-16 & U-19

Tim putra & putri AFD Kabupaten/Kota Kontestan

l  Tiap AFD Kabupaten/Kota maksimal 1 tim putra & 1 tim putri l  Tingkat provinsi diikuti minimal 50% + 1 jumlah AFD Kabupaten/Kota di provinsi terkait

Syarat jadi peserta

Terdaftar di AFD Provinsi

Waktu kompetisi

l  Tingkat provinsi: grouping (setengah kompetisi), knock out l  Tingkat nasional: 34 tim juara tingkat provinsi terbagi 8 grup (setengah kompetisi), juara grup ke fase 8 besar, semifinal, final Juni-September 2015 (tingkat provinsi), Oktober-November 2015 (tingkat nasional)

Pemain

Maksimal kelahiran 1 Januari 2000 (U-16), maksimal kelahiran 1 Januari 1997 (U-19)

Penyelenggara

AFD Provinsi (tingkat provinsi), AFI (tingkat nasional)

Sistem kompetisi

Regulasi Pemain Asing

Hanya buat klub profesional Maksimal 2 pemain tiap klub

Pemain nasional Ketentuan: Peraturan Tenaga Kerja RI (Dana Pengembangan Keahlian & Keterampilan/ DPKK, Izin Memperkerjakan Tenaga Asing/IMTA, Kartu Izin Tinggal Terbatas/ KITAS, dll)

Regulasi pemain futsal l Caps timnas 25% dalam 2 tahun terakhir atau 50% penampilan dari total pertandingan klubnya di kompetisi l Data pemain, statistik, kontrak (diverifikasi AFI & PT LFI) l Permohonan International Transfer Certificate (ITC) l Pemain asing bisa main setelah ITC terbit l Pemain asing baru yang main di luar Indonesia pada musim sebelumnya wajib ITC #ITC pemain futsal belum melalui FIFA Transfer Matching System (TMS). ITC pemain futsal masih manual.

l

l  LEAGUE  l

37


Indonesia Football/Hery Sudewo

SELEBRASI JUARA: Klub putra IPC Pelindo rajai AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia

Sukses Ganda Direngkuh, Pentas Mulus & IPC Juara Pergeralaran AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia berjalan mulus. Rapor biru dilengkapi aksi apik 2 klub yang wakili Indonesia di edisi perdana ajang itu. Klub IPC Pelindo juarai kategori putra dan klub UNJ Women Futsal runner up kategori putri.

D

I pengujung 2014, AFF cetuskan pentas anyar: AFF Futsal Club Championship. Rencana awal, hajat perdana itu bakal dihelat di Indonesia pada akhir Desember 2014. Sayang, rencana itu tak bisa berjalan sesuai keinginan awal. Dua dari 4 negara yang diproyeksikan kirim klubnya buat tampil di ajang itu tak bisa ikut jika digulir di akhir Desember 2014. Karena itu, tetap digelar di Indonesia, persisnya di Istora Gelora Bung Karno (GBK)

38 l

l  FEBRUARi   l  l Januari 2015 2015

Senayan, Jakarta, penyelenggaraan AFF Futsal Club Championship 2015 diundur ke 16-18 Januari 2015. Selain klub Indonesia selaku tuan rumah yang dipilih lewat fase kualifikasi karena kompetisi futsal Tanah Air musim 2014 tak bergulir, ajang bagi klub putra dan putri itu juga diikuti klub asal Malaysia dan Vietnam. Malaysia dan Vietnam kirim 1 klub di tiap kategori. Indonesia diwakili 2 klub putra dan 2 klub putri lantaran klub Australia akhirnya urung tampil. Dua klub putra Indonesia adalah

IPC Pelindo dan FC Libido Bandung. Mereka berebut gelar juara dengan Felda United (Malaysia) dan Hai Phuong Nam (Vietnam). Di kategori putri, Indonesia diwakili klub UPI Putri Bandung dan UNJ Women Futsal. Mereka bersaing dengan Felda United (Malaysia) dan Thai Son Nam (Vietnam). Dua ketegori itu dimainkan dengan sistem grup. Pemuncak klasemen keluar sebagai juara. AFI dan komunitas futsal di Tanah Air patut berbangga. Pasalnya, IPC berjaya dengan juarai kategori


KONTESTAN Kualifikasi AFF Futsal Club Championship 2015 Kategori Putra IPC Pelindo, Electric Cosmo PLN, Briliyan Sport FC, FC Libido Bandung, Jaya Kencana United, SWAP FC, Futsal Kota Bandung, MFA Pinky Boys, Vamos Nusa Tenggara Barat Rapor Kualifikasi AFF Futsal Club Championship 2015 Kategori Putra

Juara: IPC Pelindo Runner up: FC Libido Bandung

KONTESTAN Kualifikasi AFF Futsal Club Championship 2015 Kategori Putri Netic Ladies FC, UPI Putri Bandung, Delapan Bekasi, UNJ Women Futsal, Jaya Kencana Angels, Baskhara Surya Futsalic Rapor Kualifikasi AFF Futsal Club Championship 2015 Kategori Putri

Juara: UPI Putri Bandung Runner up: UNJ Women Futsal

KONTESTAN AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia Kategori Putra IPC Pelindo (Indonesia), FC Libido Bandung (Indonesia), Felda United (Malaysia), Hai Phuong Nam (Vietnam) Rapor AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia Kategori Putra

l Jumat (16/1) Pukul 14:30 WIB: Hai Phuong Nam 2-2 IPC Pelindo Pukul 20:00 WIB: Felda United 6-2 FC Libido Bandung

l Sabtu (17/1) Pukul 14:30 WIB: IPC Pelindo 3-2 FC Libido Bandung Pukul 20:00 WIB: Felda United 6-4 Hai Phuong Nam

l Minggu (18/1) Pukul 14:30 WIB: IPC Pelindo 5-3 Felda United Pukul 20:00 WIB: FC Libido Bandung 3-3 Hai Phuong Nam

KONTESTAN AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia Kategori Putri UPI Putri Bandung (Indonesia), UNJ Women Futsal (Indonesia), Felda United (Malaysia), Thai Son Nam (Vietnam) Rapor AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia Kategori Putri

l Jumat (16/1) Pukul 11:30 WIB: UPI PB 2-4 Thai Son Nam Pukul 17:30 WIB: Felda United 1-3 UNJ WF

l Sabtu (17/1) Pukul 11:30 WIB: UPI PB 2-2 UNJ WF Pukul 17:30 WIB: Thai Son Nam 4-2 Felda United

l Minggu (18/1) Pukul 11:30 WIB: Felda United 0-2 UPI PB Pukul 17:30 WIB: UNJ WF 2-2 Thai Son Nam

Distribusi Gelar AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia l Kategori Putra Juara

IPC Pelindo (trofi, medali, US$ 4.000)

Runner up

Felda United (medali, US$ 2.500)

Urutan 3

Hai Phuang Nam (medali, US$ 1.500)

Indonesia Football/Hery Sudewo

l Kategori Putri Juara

Thai Son Nam (trofi, medali, US$ 4.000)

Runner up

UNJ Women Futsal (medali, US$ 2.500)

Urutan 3

UPI Bandung (medali, US$ 1.500)

UNJ WOMEN FUTSAL: Runner up kategori putri AFF Futsal Club Championship 2015 Indonesia.

putra dan UNJ WF jadi runner up di kategori putri. Torfi juara AFF Futsal Club Championship 2015 kategori putri diboyong klub Thai Son Nam. “Lewat surat yang ditandatangani Lt Gen Dato Azzuddin Ahmad (General Secretary AFF, retired) dan ditujukan ke PSSI, AFF ucapkan terima kasih dan selamat atas penyelenggaraan yang terbilang sukses dan prestasi klub Indonesia di AFF Futsal Club Championship 2015,” ungkap Sekjen

AFI Edhi Prasetyo. Sebelum AFF lahirkan AFF Futsal Club Championship, AFC lebih dulu gelar AFC Futsal Club Championship sejak 2010. Klub Indonesia ikuti pentas itu sejak 2011. Namun, pada 2014, klub Indonesia tak tampil dengan alasan sama seperti dihelatnya kualifikasi AFF Futsal Club Championship 2015. “Kami berharap AFF Futsal Club Championship tak berhenti sampai di sini. AFF Futsal Club Championship

harus kembali digelar di 2016 dan seterusnya. Bahkan, jika bisa, AFF Futsal Club Championship jadi fase kualifikasi klub-klub Asia Tenggara buat tampil di AFC Futsal Club Championship,” cetus pelatih kepala IPC Dadang Iskandar. Harapan serupa diungkapkan Nur ‘Anto’ Fitranto, pelatih kepala UNJ WF. Ia bilang gelaran AFF Futsal Club Championship jadi pelecut motivasi klub-klub futsal yang terus tumbuh di Tanah Air. D Kukuh Setiawan Bramantoro l

l  LEAGUE  l

39


DU 2015

Diputar Tetap dengan Skema Awal Unifikasi Rencana percepatan terkait skema unifikasi kompetisi di level DU urung dijalankan. DU 2015 tetap digelar sesuai skema awal unifikasi kompetisi.

B

kompetisi 2014, mulai DU, Indonesia Super League (ISL), Divisi I hingga Piala Nusantara. Dari 63 klub yang main di DU 2014, cuma 46 yang bertahan. Tujuh belas klub lain terdegradasi ke Piala Nusantara 2015 lantaran huni posisi 2 terbawah klasemen fase grup atau karena mengundurkan diri dari DU 2014. Dari 46 klub yang lolos dari jeratan degradasi, 2 di antaranya promosi ke ISL 2015. Mereka adalah Pusamania Borneo FC dan Persiwa Wamena. Namun, Persiwa terdegradasi ke DU 2015 lantaran tak lolos verifikasi terkait aspek finansial dan infrastruktur yang diberlakukan PT LI. Persiwa tak sendirian. Nasib serupa

menimpa Persik Kediri. Mereka gagal mentas di ISL 2015 dan harus turun ke DU 2015 akibat tak lolos verifikasi. Di luar 46 klub dari DU 2014, DU 2015 juga diikuti 4 klub yang terdegradasi dari ISL 2014, 2 klub promosi dari Divisi I 2014, dan 6 klub promosi dari Piala Nusantara 2014. Total ada 58 klub. Tapi, belum pasti semua bakal main di DU 2015. Pasalnya, seperti klub calon peserta ISL 2015, PT LI pun bakal lakukan verifikasi terkait aspek finansial dan infrastruktur terhadap 58 klub itu. “Proses verifikasi atas klub calon kontestan DU 2015 berlangsung mulai Februari 2015,” tandas Tigorshalom.

D Kukuh Setiawan Bramantoro

AntaraFoto

ERMODAL niat tingkatkan kualitas DU, PT LI berencana pangkas jumlah klub peserta DU 2015 jadi 32 klub. Merujuk pada skema unifikasi kompetisi yang diputuskan dalam KLB PSSI 17 Maret 2013 di Jakarta, jumlah klub peserta kasta ke-2 kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air itu baru tercapai pada musim 2017. “Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Jakarta putuskan DU 2015 digelar sesuai skema awal unifikasi kompetisi. Artinya, DU 2015 tetap diikuti 56 klub,” kata Tigorshalom Boboy, Sekretaris PT LI. Jumlah 56 klub itu didapat dari hasil

MENUJU DU 2015: Ada 58 klub calon kontestan DU 2015 dan semua harus lewati dulu verifikasi PT LI terkait aspek finansial dan infrastruktur.

40 l

l  Januari

2015  l


46 Klub DU 2014 Lolos Degradasi ke Piala Nusantara 2015 Pro Duta FC

2.

PSPS Pekanbaru

3.

PSMS Medan

4.

PS Bintang Jaya

5.

PSBL Langsa

6.

Persiraja Banda Aceh

7.

PS Bangka

8.

Persikabo Kabupaten Bogor

9.

Persih Tembilahan

10.

Villa 2000

11.

Persikad Kota Depok

12.

PS Bengkulu

13.

PSCS Cilacap

14.

PSGC Ciamis

15.

Persika Karawang

16.

Persibangga Purbalingga

17.

Persipon Pontianak

18.

Persires Kuningan

19.

Persis Solo

20.

PSIS Semarang

21.

PSIR Rembang

22.

Persipur Purwodadi

23.

Persip Pekalongan

24.

PPSM Sakti Magelang

25.

PSS Sleman

26.

Persinga Ngawi

27.

PSBI Blitar

28.

PSIM Yogyakarta

29.

Madiun Putra FC

30.

PSBK Kota Blitar

31.

Pusamania Borneo FC

1.

Persepam Madura United (degradasi dari ISL 2013/2014)

32.

Martapura FC

2.

Persiba Bantul (degradasi dari ISL 2013/2014)

33.

Kalimantan Tengah Putra FC

3.

Persita Tangerang (degradasi dari ISL 2013/2014)

34.

PS Mojokerto Putra

4.

Persijap Jepara (degradasi dari ISL 2013/2014)

35.

Persida Sidoarjo

36.

Persekap Kota Pusuruan

37.

Persewangi Banyuwangi

38. 39.

2 Klub Calon Peserta ISL 2015 Yang tidak Lolos Verifikasi 1.

Persik Kediri

2.

Persiwa Wamena

AntaraFoto

1.

4 Klub ISL 2014 Yang Terdegradasi di DU 2015

17 Klub DU 2014 Terdegradasi ke Piala Nusantara 2015 1.

PS Kwarta Deli Serdang

2.

PSAP Sigli

Persebo Bondowoso

3.

Persitara Jakarta Utara

Persekam Metro FC

4.

Persisko Merangin

40.

Persbul Buol

5.

Persipasi Bekasi

41.

PS Sumbawa Barat

6.

Persikab Kabupaten Bandung

42.

Persigubin Gunung Bintang

7.

Persiku Kudus

PSBS Biak

8.

Persitema Temanggung

1.

43.

9.

Persenga Nganjuk#

2.

44.

Persiwa Wamena

10.

Perseman Manokwari

45.

Persewon Wondama

11.

Deltras Sidoarjo

46.

Persifa Fakfak

12.

Perseta Tulungagung

1.

Perserang Serang (promosi dari Piala Nusantara 2014)

13.

Persigo Gorontalo

2.

Persibas Banyumas (promosi dari Piala Nusantara 2014)

14.

Persid Jember

3.

Persatu Tuban (promosi dari Piala Nusantara 2014)

15.

Yahukimo FC

4.

Perssu Sumenep (promosi dari Piala Nusantara 2014)

16.

Perseka Kaimana

5.

Laga FC Surabaya (promosi dari Piala Nusantara 2014)

17.

Persidafon Dafonsoro

6.

PS Badung Bali (promosi dari Piala Nusantara 2014)

2 Klub DU 2014 Promosi ke ISL 2015 1.

Pusamania Borneo FC

2.

Persiwa Wamena

2 Klub Divisi I 2014 Promosi ke DU 2015 Persibat Batang Cilegon United FC

6 Klub Piala Nusantara 2014 Promosi ke DU 2015

l

l  LEAGUE  l

41


INDONESIA JUNIOR LEAGUE: Semangat berkompetisi pesepakbola usia muda dipacu tanpa harus sisihkan kebutuhan belajar.

SEPAKBOLA USIA MUDA

Dari Lapis Terbawah, Tunas Berbakat Diasah Dengan caranya, Rezza Mahaputra Lubis coba ikut dorong gerak maju sepakbola nasional. Ia pun Indonesia Junior League (IJL). Dari ajang itu, ia berharap muncul tunas muda berbakat.

S

epakbola mempersatukan, bahkan bisa diberdayakan buat angkat harkat bangsa. Indonesia pun punya potensi besar ke arah sana. Tentu, butuh proses yang baik dan benar plus kerja keras bersama. Proses itu dimulai dari bawah, bukan kebalikannya. Tengok torehan prestasi timnas U-19 Indonesia. Mereka juarai AFF U-19 Championship 2013 setelah tikam Vietnam lewat adu penalti di final. Bahkan, mereka juga tembus

42 l

l  Januari

2015  l

putaran final AFC U-19 Championship 2014. Sayang, mereka gagal tembus putaran final Piala Dunia U-20 2015. PSSI sebagai induk organisasi sepakbola nasional tak berdiam diri. Pembenahan di berbagai sektor tak henti dilakukan, termasuk menyangkut pembinaan sepakbola usia muda. Kehadiran Liga Pendidikan Indonesia (LPI) dan LIPIO Camp jadi bukti. Tentu, upaya dorong gerak maju sepakbola Indonesia tak bisa cuma dilakoni PSSI. Butuh dukungan banyak pihak. Masyarakat juga diharapkan

ambil bagian dalam kegiatan pembinaan usia muda. Itu pula yang gugah PT Langkah Juara Indonesia dan PT Jakarta Propertindo bergandeng tangan tunjukkan aksi nyata. Mereka gelar kompetisi U-11. Bertajuk IJL, kompetisi diikuti 20 tim sekolah sepakbola (SSB) se-Jabodetabek. “Ini salah 1 upaya kami mencari sekaligus membina pemain usia muda berbakat. Dari sini, kami berharap pemain terus berkembang dan ikut harumkan nama Indonesia,” papar Rezza, CEO IJL.


klub KONTESTAN Indonesia Junior League (IJL) 2014/2015 Grup A Indonesia Muda Utara Garecs FC Daya Sakti Ragunan Persigawa Selatan GMFC Cikarang Cileungsi United Tunas Zebaoth All Star Galapuri Putra Ralin Tangerang Grup B Garuda Putra Bekasi Tunas Cipta Serpong Jaya Persigawa Timur Rajawali 25 Jakarta North City Netral United Tunas Asa Depok Junior Bhakti Lima

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Klasemen Akhir Grup A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KLUB Persigawa Selatan Ragunan Cileungsi United Tunas Zebaoth All Star Galapuri Indonesia Muda Utara Putra Ralin Tangerang Garecs FC GMFC Cikarang Daya Sakti

M 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

M 6 5 5 5 5 4 4 1 0 0

S 3 4 3 1 0 3 1 2 2 1

K 0 0 1 3 4 2 4 6 7 8

SG 23 20 10 14 21 11 8 -7 -59 -41

P 21 19 18 16 15 15 13 5 2 1

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

7 6 6 5 4 3 3 3 2 1

1 2 2 3 2 1 0 0 1 0

1 1 1 1 3 5 6 6 6 8

18 28 10 9 9 9 3 -9 -44 -19

22 20 20 18 14 10 9 9 7 3

3 2 3 2

1 1 1 0

2 1 1 0

0 0 1 2

2 1 0 -3

5 4 4 0

3 2 2 3

2 1 1 1

0 0 0 0

1 1 1 2

1 1 1 -2

6 3 3 3

3 3 3 3

3 2 1 0

0 0 0 0

0 1 2 3

6 3 5 -14

9 6 3 0

Klasemen Akhir Grup B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Garuda Putra Bekasi Tunas Cipta Serpong Jaya Persigawa Timur Rajawali 25 Jakarta North City Netral United Tunas Asa Depok Junior Bhakti Lima

Klasemen Play off A

Mulai 2 November 2014 hingga 15 Februari 2015, IJL digulir Lapangan Mini Waduk Pluit, Jakarta Utara. Selain ditopang fasilitas cukup oke, Waduk Pluit yang kini bersih dan tertata juga jadi salah 1 destinasi wisata bagi warga Jakarta. Karenanya, gelaran IJL di sana jadi terkesan unik. Meski baru memasuki musim perdana, IJL layak disebut sebagai kompetisi usia muda cukup mumpuni. Terapkan sistem setengah kompetisi dengan durasi 2 x 15 menit per game, IJL coba ikuti regulasi yang digariskan FIFA. Memang, belum seluruhnya bisa dijalankan maksimal. FIFA sendiri mengatur laga buat usia 9-10 dengan

durasi 2 x 20-25 menit. Reza pun akui penyelenggaraan IJL masih diwarnai sejumlah kekurangan. Meski begitu, sebagai langkah awal, IJL yang diikuti 20 tim SSB dari seputaran Jabodetabek tetaplah aksi nyata yang patut diapresiasi. Pantas pula diharapkan sekaligus didukung agar gelaran selanjutnya lebih komprehensif. Reza tegas menyatakan tekadnya buat terus gulirkan IJL agar suatu saat dapat berkontribusi bagi PSSI dan sepakbola nasional. Bahkan, demi munculkan tunas muda berbakat yang terasah dari kompetisi lapis bawah, ia siap lebarkan cakupan IJL sampai Pulau Jawa. D Sugeng Purwanto

1 2 3 4

Cileungsi United Persigawa Selatan Jakarta North City Rajawali 25

Klasemen Play Off B 1 2 3 4

All Star Galapuri Garuda Putra Bekasi Indonesia Muda Utara Serpong Jaya

Klasemen Play Off C 1 2 3 4

Tunas Cipta Tunas Zebaoth Ragunan Persigawa Timur

Top Skorer Kompetisi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

M Satria YP -All Star Galapuri Ghaftan Hisyam - Persigawa Selatan Eka - Jakarta North City Arya Arief - Cileungsi United Haikal - Persigawa Timur Fathan - Rajawali 25 Adrian Pradigta - All Star Galapuri Dicky Daniel - Ragunan Alvito - Persigawa Timur Ferdiansyah - Putra Ralin Tangerang

19 Gol 18 Gol 14 Gol 14 Gol 13 Gol 12 Gol 12 Gol 9 Gol 8 Gol 8 Gol

#Data hingga 5 Februari 2015

l

l  LEAGUE  l

43


Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

MENUJU BARCELONA: Pesepakbola usia muda IJL All Stars bakal cicipi Mediterranean International Cup di Barcelona.

Indonesia Junior League

All Stars Dibentuk, Barcelona Dijelajahi

D

I musim perdana, gelaran IJL langsung buka jalan. IJL All Stars beroleh undangan terbang ke Barcelona buat ikuti Mediterranean International Cup (MIC) 2015. IJL 2014/2015 digulir mulai 2 November 2014 di Lapangan Mini Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara. Diikuti 20 tim SSB se-Jabodetabek, kompetisi berakhir pada 15 Februari 2015. Kompetisi 4 bulan itu gunakan sistem setengah kompetisi dan kontestan dibagi 2 grup. Meski tak sediakan hadiah uang bagi peraih gelar juara, kompetisi khusus pesepakbola U-11 itu tetap semarak. Itu lantaran banyak tunas muda terpacu asah bakat lewat kompetisi yang tertata apik buat jadi pesepakbola hebat. Di ISL 2014/2015, para pemain dinilai dari kemampuan individu seperti KONTESTAN Mediterannean International Cup (MIC) 2015 Barcelona Manchester United Espanyol Irish FA Herfolge Boldklub Malaga Indonesia Junior League (IJL) All Stars Real Madrid USA Soccer Stars Indonesia Soccer Academy

44 l

l  Januari

2015  l

dribbling, passing, juggling, shooting, dan kerja sama tim. Pemain dengan nilai tertinggi bakal disertakan ke MIC 2015 di Barcelona. IJL All Stars berisikan 17 personel, termasuk ofisial, berjibaku di Barcelona pada 31 Maret-7 April 2015. MIC adalah kompetisi usia muda terbaik di dunia. Ajang itu sudah lahirkan deretan bintang lapangan hijau yang kini kondang di belantara sepakbola dunia. Sebut saja Lionel Messi (Barcelona), Marcelo (Real Madrid), Cesc Fabregas (Chelsea), Neymar da Silva (Barca), Gerard Pique (Barca), Juan Mata (Manchester United), Jordi Alba (Barca), Phillipe Coutinho (Liverpool), Giovani Dos Santos (Villarreal), Rafael da Silva (MU), dan Oscar Dos Santos (Chelsea). “Kami diundang Dubes Spanyol buat ikuti MIC 2015 di Barcelona. Selain Indonesia, panitia turnamen

juga undang tim U-12 sejumlah negara lain macam Inggris, Panama, Thailand, Vietnam, dan Uganda,” tukas Rezza. Itu jelas bukan sembarang kesempatan. IJL All Stars bakal berlaga dengan tim-tim sepakbola usia muda hebat dari berbagai negara. Di Barcelona nanti, IJL All Stars bersaing dengan Chelsea U-12, Barca U-12, MU U-12, dan Madrid U-12 buat perebutkan trofi. Selain ikuti MIC, IJL All Stars juga diberi kesempatan berkeliling Kota Barcelona. Tak kalah penting, sepulang dari Barcelona, para pemain IJL All Stars dan kontestan lain bakal bawa oleholeh berupa sertifikat internasional. Sertifikat itu diharapkan bisa menambah motivasi mereka buat terus berlatih dan berkompetisi lebih intens hingga kelak jadi pesepakbola profesional. D Sugeng Purwanto

Total Football Association Chelsea FC Football Taktique School Ajax Amsterdam Indian Tigers FC Volendam FC Academie Saiss de Football Albion FC Belper Town Jr Bromma Pojkarna Futbol Club Central Los Angeles

Rapides CSCO Volcan Junior US Region Select FC InvictusS FC Olympian Next Gen USA PSTC Londrina Perpignan Conet FC FTS Austalia Club Atletico Almafuerte FC Central Los Angeles


Rising Star

l

l  Rising

star Star  l

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Postur Standar, Nyali Berkobar 45


Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

manahati lestusen: Tak kapok main bola meski saat kecil kerap diomeli orangtua gara-gara pulang malam dari lapangan.

Manahati Lestusen

Semula Bantu Keluarga, Kini Kebanggaan Semua Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

Sepakbola jadi bagian dari kehidupan Manahati Lestusen sejak kecil. Niat awal main bola adalah bantu keluarga. Kini, nama dan sosoknya tenar di Tanah Air berkat si kulit bundar.

M

anahati termasuk pesepakbola asal Maluku yang cepat melesat. Tempati posisi bek tengah, ia selalu tampil elegan dengan militansi tinggi. Persebaya Surabaya pun tak ragu merekrutnya. Manahati geluti sepakbola sejak kecil. Bedanya, jika anak-anak di kota besar seperti Jakarta jadikan sepakbola tujuan karier, Manahati kecil main bola buat bergembira bareng teman. Tak ada tuntutan dari keluarga agar Manahati jadi pesepakbola sungguhan saat beranjak dewasa. Ia sendiri awalnya tak terlalu gilai sepakbola. Ia baru tergugah ketika tahu perjalanan karier

46

l

l  JANUARI

2015  l

Muhammad Mauli Lessy, pemain yang sudah malang melintang di belantara sepakbola Indonesia. Manahati dan Mauli sama-sama asal Tulehu, Ambon. Mauli, kelahiran 7 Agustus 1975, sempat berkostum Persebaya, PSS Sleman, Persipura Jayapura, dan Sriwijaya FC. Ia juga sempat dipercaya usung timnas senior Indonesia. Geliat Mauli menginspirasi Manahati buat tekuni sepakbola. Sejak itu, Manahati tak lagi mainmain saat di lapangan. Bahkan, buat salurkan hasratnya, pemain kelahiran 17 Desember 1993 ini tak jarang olah si kulit bundar di pantai. Dan, saking asyiknya, ia kerap lupa waktu. Ia bisa main bola hingga larut malam. Begitu

sampai rumah, ia kena omel orangtua. “Di Ambon, main bola awalnya suka-suka hati saja. Teman-teman saya di Ambon selalu main bola. Saya pun main bola karena ingin bantu keluarga meski kerap kena omel karena lupa waktu,” tutur Manahati. Itu penggalan kisah masa kecil Manahati. Dari kena omelan, bahkan pukulan orangtua, ia tumbuh jadi laki-laki gagah dan tangguh. Kini, ia dikenal sebagai pesepakbola nasional. Penggila bola di Tanah Air pun tahu ia adalah bek jempolan. Karier Manahati dimulai lewat sebuah SSB di Liang Putra pada 2004-2005. Dari situ, ia lanjutkan langkahnya dengan bawa Maluku ke podium juara


TESTIMONI

Pacu Motivasi & Bangkit Setelah Sempat Diragukan

T

IMNAS U-23 Indonesia sempat ragukan kualitas Manahati. Seiring berputarnya waktu, Manahati kini malah jadi pemain kesayangan dan tumpuan Garuda Muda. Itu diakui Yeyen Tumena. Karier Manahati belakangan memang meroket. Ia mencapai fase itu lewat kerja keras, bahkan jatuh bangun.Yeyen, asisten pelatih timnas U-16 Indonesia, ikuti perjalanan karier Manahati sejak remaja. Manahati kuras perhatian Yeyen semasa bela timnas U-16 Indonesia. Yeyen tertarik karena Manahati fleksibel. Selain sebagai bek tengah, ia juga tampil ciamik di posisi gelandang bertahan. “Ia menarik. Posturnya memang tak terlalu tinggi, tapi daya juang dan energinya luar biasa. Vertical jumpnya juga istimewa. Saya ingat saat ia membuat striker China bertubuh besar tak berkutik. Ia kalah duel di udara dengan Manahati,” beberYeyen. Dengan mantap, Yeyen pun beri kesempatan kepada Manahati masuk tim SAD Indonesia, kumpulan pemain U-17 Indonesia yang diasah di Uruguay. Meski gagal lolos di seleksi pertama, ia akhirnya dapat kesempatan itu pada 2011. Dari SAD, motivasi Manahati berkarier di sepakbola sempat meredup setelah dipinjamkan ke Penarol. Itu karena Manahati tak

beroleh kesempatan tampil. Ia kalah saing dengan pemain Penarol yang rata-rata jadi pilar timnas Uruguay. “Hampir semua pemain Penarol saat itu adalah pilar timnas Uruguay. Ia kesulitan bersaing. Apalagi, pelatih Penarol juga punya selera berbeda. Ia sempat frustrasi hingga sengaja tak berangkat latihan. Dalam kondisi seperti itu, saya terus memotivasinya,” ungkap Yeyen. Bagusnya, pengalaman pahit itu akhirnya lecut motivasi Manahati buat bekerja lebih keras. Perjuangannya berbuah signifikan. Sejak SEA Games XXVII-2013 Myanmar, ia jadi langganan timnas U-23 Indonesia. Uniknya, Yeyen sebut Rahmad ‘RD’ Darmawan, pelatih timnas U-23 Indonesia pada SEA Games XXVII-2013 Myanmar, sempat ragukan kualitas Manahati. RD tak percaya dengan kemampuan Manahati sebagai bek mengingat postur tak tinggi dan kekar. Tapi, berkat rekomendasiYeyen, RD akhirnya kepincut dengan kualitas Manahati. RD kemudian juga bawa Manahati merapat ke Persebaya Surabaya. Kini, Manahati siap jalani petualangan baru bersama Barito Putera di Indonesia Super League (ISL) 2015.Yeyen punya pesan khusus buat Manahati. Ia ingatkan Manahati agar pencapaian saat ini tak bikin ia keblinger. nAhmad Fawwaz Usman

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Piala Medco U-15 2006. Di awal kariernya, Manahati sempat jajal beberapa posisi. Mulai bek kiri, bek kanan hingga gelandang bertahan. Akhirnya, ia dapatkan posisi yang pas dengan kapasitasnya. Ia jadi bek tengah kuat, liat, dan sukar dilewati lawan. Setelah gali ilmu di SSB, Manahati beroleh kesempatan ikut seleksi tim Maluku U-15 buat Piala Medco 2007 di Bolang Mongondo. Ia lolos. Tim Maluku sendiri mendem di kompetisi itu. Tapi, itu tak usik kepercayaan orang pada kemampuan Manahati. Setelah berulang kali bela tim Maluku di Piala Medco, anak ke-7 dari 8 bersaudara ini ikuti seleksi timnas U-16 Indonesia. Sayang, meski lolos seleksi, ia gagal bawa skuad Garuda tampil paten di Piala Asia U-16 2008 Uzbekistan. Mereka kandas di fase grup. Kegagalan itu tak goyahkan niat Manahati buat terus kembangkan minat dan bakat di lapangan hijau. Terus berlatih keras, ia pun kecap sukses luar biasa. Ia lolos seleksi tim SAD Indonesia, kumpulan pemain U-17 Indonesia yang diasah di Uruguay. “Sebenarnya, saya gagal masuk seleksi tahap I. Saya sempat down dan tak peduli seleksi selanjutnya. Lalu, ada kabar mereka cari pemain berposisi bek. Awalnya saya cuek saja. Tapi, saya terkejut ketika mereka pilih saya ketimbang 5 pemain seleksi lain,” ungkap Manahati. Di SAD, Manahati maju pesat. Ia sempat ditarik ke klub Uruguay Penarol U-19. Sayang, sang pelatih tak suka gaya permainannya. Setahun di sana, ia melulu jalani latihan. Untung ada Rahmad ‘RD’ Darmawan. RD lihat potensi besar dalam diri Manahati. Ia pun ditarik guna lengkapi 20 pemain yang ditugasi rebut emas sepakbola putra SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Ia tampil memuaskan. Sejak itu, Manahati jadi langganan timnas. Di level klub, ia jadi magnet sederet klub elite. Saat berjibaku di Indonesia Super League (ISL) 2014, ia bawa Persebaya hingga 8 besar. Kini, aksi Manahati bersama Barito Putera, klub anyarnya, begitu dinanti. n

manahati lestusen: Pencapaian saat ini ditoreh berkat ketekunan dan kerja keras.

l

l  Rising

Star  l

47


Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

manahati lestusen: Tetap jadi penopang dan teladan bagi keluarga.

Di Luar Lapangan

Musik, Solusi di Saat Galau

M

ANAHATI punya cara tersendiri jika sedang dibekap gundah. Kala kegalauan menyergap, ia langsung dengarkan musik. Cara itu terbukti ampuh buat ademkan hati dan pikirannya. Selain sepakbola, Manahati memang juga gandrungi musik. Headset tak pernah lepas dari ke-2 telinganya. Di mana pun dan kapan pun ada kesempatan, ia spontan alihkan perhatian. Ia nikmati alunan musik yang bisa membuatnya rileks dan nyaman. Begitu besar kegandrungan Manahati kepada musik, ia sampai punya banyak perangkat buat puaskan pendengarannya. Salah satunya adalah mini compo. Saat lakoni TC timnas U-23 Indonesia di National Youth Training Center PSSI, Sawangan, Jawa Barat, ia hampir selalu bawa mini compo-nya. “Musik membuat saya lebih enjoy dan tenang,” cetus Manahati. Getol dengan musik dan mantap berkarier di sepakbola, Manahati kini jadi tulang punggung keluarga. Dengan rezeki yang ia dapat dari berkarier di sepakbola, ia bisa bantu salah 1 keluarganya buat berdagang minyak tanah di Ambon. “Cuma bantu sedikit. Di Ambon, minyak tanah masih laku keras. Biaya kuliah adik saya yang bontot juga saya tanggung. Saya bersyukur rezeki dari sepakbola bermanfaat positif bagi keluarga,” tutur Manahati. Kebaikan dan kesantunan Manahati pantas diteladani. Meski nama dan sosoknya kini begitu dikenal sebagai pesepakbola sukses, ia tetap tak lupakan keluarga. nAhmad Fawwaz Usman

48 l

l  JANUARI

2015  l

Manahati & Data Diri Nama lengkap

Manahati L Lestusen

Kebangsaan

Indonesia

Kelahiran

Liang, Ambon, 17 Desember 1993

Tinggi

168 cm

Posisi

Bek tengah, gelandang bertahan

Urutan keluarga

Anak ke-7 dari 8 bersaudara

Orangtua

Muhabas Lestusen (ayah) & Janiapari (ibu)

Makanan favorit

Colo colo

Film favorit

Laga

Musik favorit

R & B, dangdut

Minuman favorit

Air putih

Sepatu favorit

Nike

Klub favorit

Persipura Jayapura, Barcelona

Manahati & Karier Yunior 2010-2012

SAD Indonesia

2012

Penarol U-19 (pinjaman)

Senior 2013

CS Vise

2013-2014

Persebaya Surabaya

2015-...

Barito Putera

Timnas 2008

Indonesia U-16

2008

Indonesia U-17

2011

Indonesia U-19

2013-...

Indonesia U-23

Manahati & Pendidikan SDN 2 Liang SMPN 4 Liang SMA Ragunan


Club

Indonesia Football/Fachrul B Pratama/PBFC

Momok Baru Bernama PBFC

l

l  Club  l

49


Indonesia Football/Fachrul B Pratama/PBFC

Pusamania Borneo FC: Langsung tegak dan berkibar di ranah sepakbola nasional pada tahun pertama berdiri.

Pusamania Borneo FC

Kuatkan Pembinaan, Asia & Latin Ditapaki Bicara usia, Pusamania Borneo FC (PBFC) terbilang sangat muda. Bicara kiat, mereka kreatif dan gencar di pembinaan. Kerja sama dengan klub top Asia dan Amerika Latin siap dijalin.

N

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

ama PBFC tentu masih asing di telinga publik sepakbola Indonesia. Maklum, PBFC baru dibentuk pada 7 Maret 2014. Usia yang begitu muda. Hebatnya, mereka langsung bikin kejutan dengan juarai Divisi Utama (DU) 2014. PBFC didirikan Pusamania, kelompok yang sebelumnya jadi suporter Persisam Putra Samarinda. Sebelum berlaga di DU 2014, PBFC cuma sandang status klub amatir di Kalimantan Timur. Ketika itu, mereka masih usung nama Pusamania FC. Nabil Husein Said Amin jadi tokoh penting di balik proses peralihan status klub dari amatir ke profesional. Nabil adalah ketua koordinator wilayah Pusamania di Malaysia

50 l

l  Januari

2015  l

(Pusamalaya). Bermodal kecintaan pada kota kelahirannya, pria berusia 20 itu bersama PT Nahusam Pratama Indonesia sebagai badan hukum PBFC terpacu bangkitkan sepakbola Samarinda di kancah nasional. Pada 2014, Pusamania FC resmi berganti nama jadi PBFC serampung akuisisi lisensi Perseba Super, salah 1 klub DU. Pemilihan nama itu didasari niat memajukan sepakbola Kalimantan. PBFC juga diharapkan jadi jawaban atas minimnya kesempatan putra daerah berkompetisi di ajang nasional. Karenanya, demi munculkan potensi putra daerah, PBFC pun tak lupa geber pembinaan usia muda. “Kami punya program penting. Setidaknya, 5 tahun ke depan skuad PBFC dihuni mayoritas pemain lokal

asli Kalimantan,” tukas Nabil, Presiden PBFC. Sebelum rebut gelar juara DU 2014, PBFC harus kerja keras dari fase grup. Lolos dari fase grup, PBFC masuk Grup II 8 Besar DU 2014. Mereka bersaing dengan Martapura FC, Persis Solo, dan PSCS Cilacap. Skuad yang saat itu ditukangi Iwan Setiawan kemas 10 poin hasil 3 kali menang, 1 kali seri, dan 2 kali kalah. Dampingi Martapura, mereka ke semifinal sebagai runner up Grup II. Geliat PBFC ternyata jadi momok buat klub-klub yang bernaung di Grup I 8 Besar DU 2014. Gara-gara itu pula PSS Sleman dan PSIS Semarang mainkan sepakbola gajah di laga akhir Grup I. PSS menang 3-2 atas PSIS dengan seluruh gol dihasilkan dari aksi bunuh


Debutan ISL 2015

diri. PSS dan PSIS pun didiskualifikasi Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Tiket semifinal mereka dialihkan ke PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena. Insiden 5 gol bunuh diri laga PSSPSIS juga paksa jadwal semifinal dan final DU 2014 bergeser. PBFC tak terusik dengan perubahan itu. Laga semifinal kontra PSGC dikuasai. Setelah skor 0-0 di waktu normal dan extra time, skuad Pesut Etam memenangi adu penalti 3-1. Di final, giliran Persiwa jadi korban. Mereka tikam Persiwa 2-1. Selain prestasi, PBFC juga punya sistem pembinaan usia muda yang layak diacungi jempol. Mereka bentuk akademi PBFC U-9, U-12, U-14, U-16, U-18, dan U-21. Mereka adopsi kurikulum beberapa akademi klub top Asia seperti Gamba Osaka dan Boca Juniors di Amerika Latin. Bahkan, akademi PBFC siap jalin kerja sama dengan mereka. “ B e n t u k ke r j a s a m a m a s i h dimatangkan. Kerja sama itu terkait pembinaan dan pendanaan buat cetak pemain muda hebat,” tegas CEO PBFC Abdul Bari Al-Katiri. n Data Diri Klub Nama lengkap klub

Pusamania Borneo Football Club (PBFC)

Berdiri

7 Maret 2014

Julukan

Pesut Etam

Stadion

Segiri, Samarinda

Kapasitas stadion

15.000

Pemilik

PT Nahusam Pratama Indonesia

Prestasi

Juara Divisi Utama 2014

Langsung Tancap Gas, Deret 4 Besar ISL Dibidik

P

BFC tampil sebagai klub debutan di ISL 2015. Bukannya gentar, mereka malah pancang target tinggi: tembus 4 besar. PBFC tak mau cuma numpang lewat setelah pastikan tiket promosi ISL 2015 dengan juarai DU 2014. Mereka pun tak henti asah persiapan menuju ISL 2015. Persiapan PBFC diawali dengan penempatkan Arcan Iurie sebagai pelatih kepala di awal Desember 2014. Sederet pemain beken pun dihadirkan. PBFC gaet Hamka Hamzah, Egi Melgiansyah, Viktor Pae, Fandi Mochtar, Aldair Makatindu, Zulvin Zamrun, Ali Rido Al Habsyi, Afriadi, Oktovianus Maniani, Galih Sudaryono, Ade Jantra, Hari Habrian, Tommy Orapka, dan Hendra Susilo. Keberadaan Hamka dkk di skuad Borneo dilengkapi 3 legiun asing. Mereka adalah Srdjan Lopicic, Martin Kovachev, dan Erick Weeks Lewis. Nama terakhir didatangkan buat gantikan Diego Gama. Lakoni persiapan superserius, para pemain pun tak punya banyak waktu buat berlibur. Setelah latihan perdana pada Desember 2014, mereka terjun di Piala Walikota Padang pada awal Januari 2015 dan berlanjut TC di Cibubur, Jakarta

Timur. Awalnya, TC bakal dijalani hingga awal Februari 2015. Jadwal berubah. Di pengujung Januari 2015, penuhi permintaan kelompok suporter, mereka balik ke Samarinda, Kalimantan Timur. “Kami tak boleh bersantai dan berpuas diri. Masuk 4 besar di ISL 2015 dan tarung di level Asia adalah target kami. Tak ada kata menyerah bagi saya dan skuad,” tegas Arcan. Meski fokus mantapkan skuad buat bersaing di ISL 2015, PBFC tetap kedepankan pemain muda. Rata-rata usia pilar PBFC adalah 27. Usep Munandar paling senior. Ia berusia 33. “Kami juga punya 5 pemain asli Kalimantan Timur. Bagi saya, sertakan pemain lokal dalam skuad adalah kewajiban,” ungkap Nabil Husein Al-Rasyidi Said Amin, Presiden PBFC. Demi wujudkan impian, Nabil pastikan kelola PBFC secara profesional. Selain lecut motivasi dan lakukan pendekatan pribadi dengan pemain, sektor finansial tak dilupakan Nabil. Ia jamin gaji skuad tak bakal telat. Nabil bilang skuad PBFC jauh lebih tenang dan fokus di lapangan jika urusan di luar lapangan beres.

nAhmad Fawwaz Usman

Susunan pengurus Presiden Klub/Komisaris

H. Nabil Husein Said Amin

CEO/Direktur Utama

Abdul Bari Al-Katiri

Direktur Keuangan

Syadli Awad

Direktur Operasional

Taufik Nadji Al-Katiri

General Manager

Tommy Ermanto Pasemah

Tim Manajer

Dandri Dauri Indonesia Football/Fachrul B Pratama/PBFC

Daftar Skuad PBFC Ofisial Pelatih kepala

Arcan Iurie

Asisten pelatih

Fernando Soler & Marwal Iskandar

Pelatih kiper

Arief Yanto

Pemain Kiper: M Juni Irawan, Galih Sudaryono, Hendra Susilo, M Ramadhani Belakang: Hamka Hamzah, Martin Kovachev, Usep Munandar, Viktor Pae, Afriandi, Rachmat Latief, Fandi Mochtar Tengah: Srdjan Lopicic, Eriks Weeks Lewis, Arie Priatna Hermansyah Muchlis, Tommy Yustus Oropka, Ade Jantra, Hasan Basri Lohy, Egi Melgiansyah, Oktovianus Maniani, Ahmad Hisyam Tolle, Aldair Makatindu, Zulvin Zamrun Depan: Saktiawan Sinaga, Fandi Ahmad, Febri Setiadi Hamzah, Ali Ridho Al-Habsyi, Jaya Teguh Angga SRDJAN LOPICIC: Satu dari 3 pilar asing penopang skuad Pusamania Borneo FC.

l

l  Club  l

51


Nabil Husein Al-Rasyidi Said Amin

Urusan Klub Mengalir, Pendidikan Jalan Terus

52

l

l  Januari

2015  l

Football Manager. Tak heran jika ia bersyukur keinginannya terwujud. Semua kegiatan itu dilahap Nabil sambil terus gali ilmu lewat jalur pendidikan formal. Bahkan, hingga kini ia tercatat sebagai mahasiswa James Cook Universty-Singapore. Itu juga didorong keluarganya yang memang wajibkan Nabil selesaikan pendidikan setinggi mungkin. “Sibuk urus PBFC, saya tetap fokus selesaikan pendidikan. Ini kewajiban dari keluarga buat saya. Lagipula, saya sudah janji kepada ke-2 orangtua. Saya tak ingin kecewakan mereka karena sudah dapatkan dukungan 100%,” papar Nabil. Meski masih muda, Nabil tahu betul bagaimana bekerja profesional demi sehatkan dan kuatkan PBFC. Ia sengaja pisahkan manajemen klub dengan manajemen perusahaan. Semua di bawah kendalinya. Saban 3 bulan, Nabil sempatkan diri hadir dalam rapat inti buat dengar masukan, saran atau keluhan karyawan dan pemain.nAhmad Fawwaz Usman

Data Diri Nabil Nama lengkap

Nabil Husein Al-Rasyidi Said Amin

Kelahiran

Samarinda, 4 Juni 1994

Tinggi/berat

185 cm/98 kg

Jabatan

Komisaris/Presiden Klub

Pemain favorit

Hamka Hamzah/Neymar da Silva

Klub idola

PBFC/AC Milan

Makanan favorit

Spaghetti

Minuman favorit

Lychee Tea

Film favorit

5cm

Lagu favorit

Conan DX-Viva Pusamania

Warna kesukaan

Merah

Hobi

Sepakbola & Games

Nama orangtua

Said Amin, Firjani Minabari

Urutan keluarga

Anak pertama dari 4 bersaudara

Saudara

Nabila Al-Rasyidi Said Amin, Nadiah Al-Rasyidi Said Amin, Najwa Al-Rasyidi Said Amin

Nabil & Pendidikan Nabil Husein AlRasyidi Said Amin: Jawab tantangan sang ayah dengan komitmen.

SD

SD Muhammadiyah 1 Samarinda

SMP

SMP N 1 Samarinda

SMA

SMA Al-Azhar Jakarta

Kuliah

James Cook Universty-Singapore

Indonesia Football/Fachrul B Pratama/PBFC

U

RUS klub sepakbola Indonesia butuh energi ekstra. Nabil Husein Al-Rasyidi Said Amin tahu itu. Toh, kesibukan sebagai Presiden PBFC tak membuatnya jadi abai soal pendidikan. Ke-2 aktivitas penting itu berjalan seiring. Nabil sukses bawa PBFC ke podium juara DU 2014. Berkat tangan dinginnya, PBFC tak perlu berlamalama buat raih tiket promosi ke ISL 2015. Padahal, PBFC baru didirikan pada 7 Maret 2014. Di bidang pendidikan, ia pun tak kedodoran. Ia malah masih kuliah di Singapura. Nabil lahir 4 Juni 1994 di Samarinda. Ketika sebagian besar pria di usianya kerap habiskan waktu buat main bareng teman, ia fokus tentukan arah langkah. Pria penyuka warna merah ini berani jawab tantangan ayahnya, yakni kelola klub sepakbola baru di Samarinda. Ia sambut tawaran itu dengan penuh sukacita. Pasalnya, sepakbola memang lengket dalam kehidupan Nabil sejak kecil. “Mimpi saya sejak kecil adalah punya klub sepakbola. Saya juga ingin majukan sepakbola di kota kelahiran saya. Karenanya, tantangan ayah pun saya sambut dengan senang dan bangga. Ini kesempatan bagus buat hadirkan prestasi sepakbola di kampung halaman. Usia bukan tolok ukur. Saya yakin banyak putra daerah mampu kelola klub,” papar Nabil. Saat masih SMP, Nabil kerap diajak ikut latihan di pinggir lapangan bareng pemain-pemain top macam Aldo Bareto dan Kurniawan Dwi Yulianto. Keinginan Nabil kelola klub sepakbola kian kuat berkat hobi main game online


Offside

Olahraga Segalanya l

l  Offside  l

53


Dini Indrawati Septiani

Gres, Positif Berkat Olahraga Lebih dari seabatas sehat, olahraga bagi Dini Indrawati Septiani adalah penopang sikap gres dan orientasi hidup positif. Keseharian penggila triathlon ini pun kini serba olahraga.

O

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman n foto: fajar tri hendratmo n Lokasi: Black Canyon CoffEe, Cipete, Jakarta Selatan

LAHRAGA adalah aktivitas fisik yang efektif buat jaga dan tingkatkan kualitas kesehatan. Itu tujuan inti orang berolahraga. Yang sehat bukan cuma raga, melainkan juga mental dan jiwa. Banyak pula yang menyebut olahraga sebagai senjata pamungkas hindari stres. Tak heran jika olahraga sangat dianjurkan. Intensitas berolahraga membuat tubuh punya kekebalan lebih terhadap risiko penyakit. Kesadaran akan efek penting itu pula yang dorong Dini giat berolahraga pada 2005. Ia memulainya dengan lari di atas treadmill di gym. Saat itu, yang ia tahu, olahraga bakal bikin tubuhnya lebih sehat dan segar. Pada 2007, Dini sempat tinggal di Jepang. Ia menimba ilmu sekaligus bekerja di Negeri Matahari Terbit. Di sana, ia mulai sering lari outdoor dengan jarak tempuh tak lebih dari 5 km. Ketika balik ke Jakarta pada 2012, Dini berkenalan dengan komunitas maraton. Ia pun belajar soal maraton. Wanita kelahiran 9 September 1979 ini bahkan mulai rajin ikut

54 l

l  Januari

2015  l

berbagai event maraton. Ketagihan, sejak itu keseharian Dini tak lepas dari olahraga. Ingin lebih lengkap, ia masuk klub renang Tirta Taruna sambil akrabi bersepeda. Pada 2013, ia dirikan klub Fashion Runners. Cukup bekal, ia pun berani terjun ke event triathlon sejak 2013. Kini, pengalaman Dini terbilang segudang. Tak jarang ia lahap lomba di negeri orang. Agustus 2014, ia ikut dan finis di Cobra Cebu Iron Man 70.3 Philippines Swim 1,9 km, Bike 90 km, Run 21 km. Ia bersaing renang 1,9 km, bersepeda 90 km, dan lari 21 km secara beruntun. “Dengan olahraga, saya jadi lebih gres dan selalu berpikir positif. Dari aktivitas olahraga, saya pun bisa perluas jaringan. Itu bukti betapa olahraga itu keren, penting, dan perlu. Selain pasti lebih sehat, aura kepribadian pun lebih mumpuni. Bagi saya, olahraga sekaligus membuat saya lebih enjoy dan percaya diri bertemu siapa pun,” ungkap Dini dalam obrolan di Black Canyon Coffee, Cipete, Jakarta Selatan. Tak berlebihan jika Dini kemudian berharap pemerintah lebih peduli, bahkan jadikan olahraga sebagai bidang prioritas


dalam kehidupan bernegara. Gamblang ia menyebut Indonesia dengan seabrek potensinya butuh political will yang jelas dan tegas dari pemerintah agar olahraga tumbuh sebagai bagian dari budaya bangsa. Tanpa itu, olahraga Indonesia hanya berjalan ala kadarnya. Sulit berkembang. Itu karena pemerintah hingga kini memang kurang mendukung. Padahal, di negara-negara lain, olahraga disikapi dan dimaknai luar biasa sebagai aktivitas sehat, positif, konstruktif, prestisius, bersahabat, bahkan pertaruhkan kehormatan bangsa. “Sebetulnya olahraga mulai jadi gaya hidup orang Indonesia. Kian banyak orang kini sadar arti penting olahraga dan kesehatan. Buat gencarkan dan tingkatkan levelnya, pemerintah mestinya terpanggil jadikan olahraga sebagai salah 1 bidang prioritas. Olahraga itu multidimensi. Perekonomian negara pun jadi lebih kuat dan maju karena bangsa yang sehat mampu bekerja lebih produktif. Siapa pun presidennya, saya harap pemerintah tak abaikan olahraga,” papar Dini. Dini juga berharap pemerintah beri kemudahan bagi p i h a k swasta yang peduli olahraga Indonesia. Dengan begitu, pihak swasta bakal lebih giat dorong gerak maju olahraga Indonesia.A Dini & Data Diri Nama lengkap

Dini Indrawati Septiani

Panggilan

Dini Indra

Kelahiran

Malang, 9 September 1979

Ukuran sepatu

38

Merek sepatu

Sports Shoes (Brooks, Asics)

Warna favorit

Hitam, putih

Minuman favorit

Hot/ice chocholate

Makanan favorit

Telur ceplok, japanese food

Tempat nongkrong favorit

Senayan

Parfum

Dini & EVENT Agustus 2014

Cobra Cebu Iron Man 70.3 Philippines Swim 1.9 km, Bike 90 km, Run 21 km - Finisher

Agustus 2014

2XU Desaru 113 km Triathlon Malaysia Swim 2 km, Bike 90 km, Run 21 km - Finisher

Februari 2014

Tokyo Marathon 42.195 km Finisher

2014

2nd Rank Half Marathon University of Indonesia

2014

Bintan Triathlon Finisher Sprint Distance & Olympic Distance

DINI INDRAWATI SEPTIANI: Berharap pemerintah lebih peduli olahraga.

Dini & Pendidikan SD

SD Bellarminus

Hermes Le Jardin

SMP

SMPN XII

Hobi

Olahraga, traveling, fesyen

SMA

SMA 90

Kegiatan di luar olahraga

Pengusaha

Kuliah

Atlet idola

Andi Wibowo (Indonesian triathlete)

Cita-cita kecil

Jadi pengusaha

Bachelor of Communication Prof Dr Moestopo University Jakarta, Indonesia, GPA 3,4

Oktober 2013

Melbourne Marathon 42.195 km - Finisher

Orangtua

IH Soesetyo (alm), Oemani Soelkah

Intensive Japanese Language School in Tokyo, Japan

2013

Bali Triathlon - Finisher

Urutan dalam keluarga

Bungsu dari 4 bersaudara

Image Consultant Certification from Fashion Stylist Institute San Francisco, USA

2013

Bintan Triathlon Finisher Sprint Distance

Magister Student of Psychology Universitas Indonesia 2014

l

l  Offside  l

55


Fashion Runners

Penuh Keringat, Tetap Enak Dilihat

O

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

LAHRAGA pasti identik dengan kucuran keringat. Dini sama sekali tak risau soal itu. Ia tak takut olahraga dan keringat usik penampilannya. Ia justru terpacu menggagas cara aktif berolahraga dengan keelokan tetap terjaga dan enak dilihat. Hasilnya, di usia 35, sosok Dini tampak lebih muda, fresh, dan energik. Semua itu ia kecap berkat intensitas berolahraga. Itu malah sudah buktikan jadi atlet tak lantas membuat pesona diri terlupakan. Jadi lebih klop memang karena Dini juga pecinta fesyen. Itu pekerjaan Dini di luar aktivitasnya sebagai atlet triathlon. Itu sebabnya, ia patrikan nama Fashion Runners buat klub lari bentukannya. Sebagian partner Dini di Fashion Runners juga mereka yang geluti bidang fesyen. Dan, ada kisah unik terkait kecintaan rekannya akan bidang fesyen. “Anggota wanita Fashion Runners selalu bawa lipstik meski tengah ikuti event lari. Jadi, saat bakal lewati garis finis, mereka sejenak berhenti buat poles bibirnya dengan lipstik. Finis dengan penampilan tetap menarik jadi bagian penting bagi mereka,” ungkap Dini. Dini dirikan Fashion Runners atas permintaan rekanrekannya yang juga tertarik berlari di tepi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Mereka iri lihat Dini bebas latihan di lintasan lari SUGBK. Saat itu, ia memang beroleh izin karena ikut private course latihan triathlon. Fashion Runners kini punya 45 anggota. Hebatnya, mayoritas anggota Fashion Runners berstatus owner di perusahaannya. Bayar iuran Rp 350.000 per bulan, mereka ditempa sang pelatih 2 kali dalam sepekan plus hak gunakan lintasan lari SUGBK. “Mereka rasakan manfaat langsung dari olahraga. Saya pun ikut bahagia,” pungkas Dini.a Ahmad Fawwaz Usman

DINI INDRAWATI SEPTIANI: Getol lari maraton, bersepada, dan renang jarak jauh di laut tak membuat keelokannya luntur.

56

l

l  Januari

2015  l


FIRST HALF

Aura Sang Juara l

l  FIRST

HALF  l

57


Kongres Tahunan PSSI 2015

W

AKTU terus bergulir. PSSI dengan segenap perangkat kerjanya pun tak berhenti berbenah dan berjuang dorong gerak maju sepakbola Indonesia. Banyak faktor yang coba terus ditata agar jadi lebih baik. Organisasi, regulasi, kompetisi hingga timnas dan seluruh elemen terkait sepakbola jadi bagian tak terpisahkan dari lingkup kinerja PSSI. Semua itu dipertajam lewat Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta. Momen vital yang terbuka bagi media itu dihadiri 97 dari total 107 voters.

58 l

l  Januari

2015  l


l

l  First

Half  l

59


Kantor Baru PSSI

S

ELEPAS Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015, pengurus dan anggota tak lantas bubar jalan. Mereka langsung singgahi sekaligus resmikan kantor baru PSSI di Pintu X-XI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.

60 l

l  Januari

2015  l


Kantor baru PSSI bergaya minimalis itu keren, modern, dan serba transparan. Karakteristik kantor berbiaya Rp 13 miliar itu lambangkan keterbukaan cara dan semangat kerja PSSI.

Selain tanpa sekat, dinding pembatas antar ruang pun mayoritas gunakan kaca. Bahkan, ruang rapat inti di bagian tengah didesain unik dan serba kaca. Intinya, kantor baru PSSI sangatlah representatif dan layak dibanggakan. Dari sini diharapkan kinerja dan out put lebih l

l  First

Half  l

61


AFF Futsal Champ 2015

B

UKAN cuma sepakbola konvensional yang bergeliat kencang di Tanah Air. Futsal pun tak mau kalah. Sejak Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) terbentuk, sederet program kerja dan event diapungkan. Pada 16-18 Januari 2015, Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, digetarkan AFF Futsal Club Championship 2015. Pentaskan kategori putra-putri, ajang itu diikuti klub asal Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Rapor biru ditoreh. IPC Pelindo juarai kategori putra dan UNJ Woman Futsal Jakarta runner up putri.

62 l

l  Januari

2015  l


Trofeo Persija 2015

U

LANG tahun Persija Jakarta selalu dimeriahkan gelaran Trofeo Persija. Adopsi format Troefo TIM di Italia, turnamen pramusim itu libatkan 3 klub yang saling bertemu dengan durasi 1 x 45 menit. Yang unik, Trofeo Persija 2015 di SUGBK munculkan juara bersama: Persija, Sriwijaya FC, dan Arema Cronus Indonesia.

l

l  First

Half  l

63


Piala Gubernur Jawa Timur 2015

S

EDERET turnamen pramusim digulir songsong Indonesia Super League (ISL) 2015. Ada Trofeo Persija, Piala Walikota Padang, SCM Cup hingga Piala Gubernur Jawa Timur (PGJ). Khusus PGJ 2015, ajang itu diikuti 4 klub ISL dan 2 klub Divisi Utama (DU). Persik Kediri tampil sebagai juara PGJ 2015 setelah taklukkan Gresik United 2-1 di laga puncak. Sayangnya, Persik justru tak lolos verifikasi terkait aspek finansial sehingga harus turun dari ISL ke DU 2015.

64 l

l  Januari

2015  l


SCM Cup 2015

A

REMA Cronus Indonesia tampil hebat di turnamen pramusim SCM Cup 2015. Selalu menang sejak lakoni laga Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, tim Singo Edan tak terbendung hingga laga puncak. Bungkam Persebaya Surabaya 1-0 di semifinal, mereka jadi juara berkat kemenangan 1-0 atas Sriwijaya FC di final.

l

l  First

Half  l

65


Final Tunda IIC 2014

B

ELUM puas dengan gelar juara SCM Cup 2015, Arema pamer kekuatan di final tunda Inter Island Cup (IIC) 2014. Tarung kontra Persib Bandung di SUGBK, Minggu (1/2), skuad besutan Suharno bukukan kemenangan 2-1 lewat extra time. Pembalasan atas kekalahan dari Persib di semifinal ISL 2015 itu dilengkapi sukses bomber Cristiano ‘El Loco’ Gonzales sabet predikat Pemain Terbaik IIC 2014.

66 l

l  Januari

2015  l




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.