Rp 5.000,- (Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim)
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Ekbis
9 Koperasi Terima Dana Bergulir Rp 19 M dari Kemenkop dan UKM
BACA HAL 24
Para manajemen Koperasi penerima Dana Bergulir dari LPDB-KUMKM ini harus mampu mengelolanya dengan baik dan berhasil guna.
Politik & Hukum
Dua Tersangka Korupsi Masih Sempat Umroh
Gelar Perkara korupsi APBD Inhu TA.2005-2008 sebesar 114 Miliar lebih, yang sudah digelar di Pengadilan Negeri Rengat sebanyak 14 kali, sidang ditargetkan akan tuntas bulan depan. Sidang ke-14 pada Jum’at (19/11) pekan lalu sudah menghadirkan 36 orang saksi.
Jakarta
UMP Buruh Naik Akibat Unjuk Rasa
Bekasi
SMAN 09 Bekasi Terapkan Manajemen Tertutup ?
PUNGLI MARAK DI LAPAS KELAS II A BEKASI ? LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan, dengan BACA menggunakan sistim HAL 12 pemasyarakatan dalam rangka membentuk Warga Binaan.
Soal Merebaknya Judi Togel
KAPOLRES DAIRI DINILAI KURANG RESPON LAPORAN MUSPIDA MENINDAKLANJUTI pemberitaan Edisi sebelumnya terkait Ketua DPC LSM BADAI-RI Kab. Dairi: Turut Berduka Cita Atas Matinya Nurani Polres DAIRI. Mendapat tanggapan dari BACA berbagai kalangan. Anggota HAL 13 DPRD Benpa Nababan.
HUMAS DINKES JAWA BARAT HAMBAT TUGAS WARTAWAN HUMAS sebagai bagian internal dalam sebuah instutusi pemerintahan harusnya mampu menjadi fasilitator bagi kepentingan masyarakat yang membutuhkan informasi khususnya menyangkut BACA tugas pokok dan fungsi HAL 19 (tupoksi) instutusi tesebut.
2
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
KONSULTASI HUKUM
DARI REDAKSI
LENSA
DIBUTUHKAN: 1. Kepala Perwakilan Provinsi. 2. Kepala Biro Kota dan Kabupaten 3. Marketing Iklan Persyaratan: - Pendidikan S1 - Minimal SLTA berpengalaman di Bidang Jurnalistik - Berpengalaman di Bidang Marketing, minimal 1 tahun.
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Siasat Kota Membuka kolom Konsultasi Hukum serta Siap Memberikan Bantuan Hukum Perdata Maupun Pidana Yang Diasuh oleh : Jhonson Purba Marajo E. Hutagaol SH. MH Alamsyah P.Tarihoran SH Alamat Kantor : Jln.Pemuda, Kav.721 Rawamangun Jakarta Timur Telp (Fax) : (021) 47882752, Jln. Prambanan Raya, Blok G-1, No.10 Komp. Borobudur, Aren Jaya, Bekasi Timur, Telp (021) 80272658, Email : siasat_badai@yahoo.co.id
KESEMPATAN BERKARIR
LAMARAN DITUJUKAN KE:
KANTOR REDAKSI
LPM Kaliabang Tengah Realisasikan Bantuan Kemanusiaan Pengiriman bantuan kemanusiaan korban bencana alam merapi yang disaksikan muspika Bekasi UtaraPosko bantuan kemanusiaan yang dilakukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) Kaliabang Tengah, Bekasi Utara mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan di Bekasi Utara. Hal ini dilaksanakan dengan pemberian bantuan langsung kepada warga yang terkena musibah gempa bumi merapi. BOY
JLN.CIPINANG BESAR O.26 RT.008/RW 06 KEL.CIPINANG BESAR SELATAN JAKARTA TIMUR
TELEPON : 0813 1986 8888, e-mail: siasat_badai@yahoo.co.id
STOP PERS YANG tersebut di bawah ini bukan lagi wartawan SK Siasat Kota Julham Ka.Biro Kabupaten Bekasi Wellington Wartawan Liputan Depnakertrans dan BNP2TKI Miftah Kussusur Buyung Rivai Ka.Biro Mojokerto Staf Redaksi Yanso Mansur Sitorus Korlip Jakarta Utara Antonius Pasaribu Wartawan Kota Bekasi Nurita Sinaga Syaiful Ardi Staf Redaksi Korlip Jaksel Rosmaniar Carles BM Wartawan PMJ Ka.Biro Bogor Segala tindak tanduknya bukan lagi menjadi tanggung jawab redaksi. ttd Pemimpin Redaksi
P2KP Mandiri Pe r Sosialisasi Kamp wira Adakan anye dan Bazar Program Peng entasan Kemis kinan Perkot sasi kampa
nye dan bazar aa yang berlangsu n (P2KP) Mandiri Perwira men ng di Halaman kecamatan Be gadakan sosialikasi Utara. BOY
Untuk pengiriman berita paling lambat Jumat 24:00. Apabila lewat jam yang ditentukan berita akan dimuat edisi berikutnya.
DEWAN PENASEHAT: F Montororing SH MA, Riduan Pardede, Elizabeth Carren | PENASEHAT HUKUM: Marajo E Hutagaol SH, Alamsyah P Tarihoran SH, Moh. Erzi Zulfian HB, SH, Maruli Harianja, Anju DT. Pardede, SH, | PEMIMPIN UMUM: B Purba | PEMIMPIN PERUSAHAAN: Jhon Hendri | PEMIMPIN REDAKSI: Jhonson Purba | DEWAN REDAKSI: Jhonson Purba, B.Purba,Drs. Karto Manlu, SH, MM, MH Exson Hartono, Jhonson Arios, | MANEJER IKLAN/ADVETORIAL: | SIRKULASI: Edwan Septri Budi, Asnawi | BENDAHARA/KEUANGAN: Ita Novita | REDAKTUR PELAKSANA: Jhonson Arios | REDAKTUR I: Exson Hartono, Cupa Siregar | REDAKTUR HUKUM: Anju DT Pardede. SH, Cuncun SH.MH | REDAKTUR DAERAH: Bangun Purba | STAF REDAKSI : Richard P, Jhon P Simamora, Jhon Nainggolan, Ahmad Shody, Liza, Boy Tampubolon,Togap Huta Galung,Paskah Simamora, Vefro Margondo Marbun, Erwinsyah Abi Zammil | ARTISTIK: Dava | KORLIP: | LIPUTAN DEPNAKERTRANS & BNP2TKI: Djoko Soetarko | LIPUTAN DEPARTEMEN PERDAGANGAN dan DEPKES: | LIPUTAN DEPARTEMEN KEUANGAN: Anissa Rachma, Feby Octafianty S | DEPARTEMEN PENDIDIKAN: Richard P| DEPARTEMEN PERHUBUNGAN: Jhon P Simamora | DEPARTEMEN DALAM NEGERI: | MABES POLRI: Antony Tjioe | POLDA METRO JAYA: Mombang, | JAKARTA BARAT: Roma G.Siagian) | JAKARTA SELATAN: | JAKARTA UTARA: | JAKARTA TIMUR:
DITERBITKAN : CV. JONEL INDONESIA Badan Hukum : Akta No. 1 tanggal 8 Agustus 2007 SIUP No. 510/1715-PERINDAG/PK/VIII/2007 DASAR HUKUM : UU NO.40 TAHUN 1999
KANTOR REDAKSI/TATA USAHA: Jln. Cipinang Besar No.26 RT.008/RW 06 Kel. Cipinang Besar Selatan Jakarta Timur TELEPON :
(021) 80272658, Hp. 0813 1986 8888
Email : siasat_badai@yahoo.co.id Nomor Rekening Bank Mandiri KK. Harapan Indah : 125-00-05578 19-0. an. Jhonson Purba
Percetakan PT Temprina (Jawa Pos Group) isi di luar tanggung jawab percetakan.
PERWAKILAN: KALIMANTAN TIMUR : Balser (Ka.Perwakilan) | KALIMANTAN SELATAN: M Hatim (Ka.Perwakilan), Nurhidayat | JAWA BARAT: Rapdin M (Ka. Perwakilan), H Sinurat |PURWASUKA: Marseven | BANTEN: Ary Bintara, SH (Ka.Perwakilan) | LAMPUNG: Ricardo Sinaga (Ka.Perwakilan) | JAWA TIMUR: Hertanto (Ka.Perwakilan) | PRIANGAN: Harold S (Ka. Perwakilan), Simson D, Ridwan, Aam Sutisna | KEPRI/BATAM: Hendra Sihaloho (Ka.Perwakilan) | RIAU: Dodyanto D.Simbolon, Martono SE | BENGKULU: Herman A (Ka.Perwakilan) | SUMUT: M Silaban,Yudiman Simbolon (Koorlip) | SUMSEL : M.Korik (Ka.perwakilan) Efriadi Efendi .NS, Hamsatun NAD: H Miswar Husda (Ka.Perwakilan) | JAMBI: Jhoni (Ka. Perwakilan), M.Zein (korlip) BIRO: BONTANG: Tommy. M.H.S | SAMARINDA: Lindon. R. Sitorus | TARAKAN: Edy Susanto | BALIKPAPAN: M. Daulat | KUTAI KARTANEGARA: Erwin, Abed Nego | TANAH BUMBU: Agus Kisyanto | PENAJAM/GROGOT: Lundu | KABUPATEN BANDUNG: Mochammad Al boim | KODYA BANDUNG: Roliston JR Simanjuntak | SUKABUMI: | PURWAKARTA: | KOTA BEKASI: Jalettar S, Manson H, Anton Hutabarat | KAB. BEKASI: Alhidayah, Arman, Martono Binti Tari,Lau Binsar Sihite| DEPOK: | LEBAK: | PANDEGLANG: Andang Suherman (Ka.Biro), Budiana | KOTA/KAB BOGOR: Rony S Pangaribuan (Ka.Biro) , Irma Maya Sofa,Piling, (Kota Bogor), Berman Simbolon (Cileungsi)| KARAWANG : Marseven P (Ka.Biro), Imam Saprudin | SUMEDANG: Ana Mulyana | TASIKMALAYA: Heri Anggoro | MAJALENGKA: Drs Sabungan Simatupang (Ka.Biro), Roy Lumbantoruan, Majistrit HSB | SOLO: Drs. Zulkifli (Ka.Biro) | BIRO SURABAYA/SIDOARJO: M.Shohib | BIRO BANJARMASIN: Syahrianto Ruslan, Reza Syahbudin | MOJOKERTO: | KAB. BATANGHARI: H. Ridwan Thaher (Ka.Biro), A Latif | KAB. TANJAB BARAT: Rudi Kurniawan (Ka.Biro), Pangeran Swandi| MERAGIN : Darmawan K (Ka.Biro)| KODYA PEKANBARU: BENGKALIS: Sihartodo Aritonang (Ka.Biro), Saidun Bachin (Korlip), Sarjono, Asmon Gultom, Sofyan, Efendy| METRO LAMPUNG: Edi Susanto (Ka. Biro) | BENGKULU TENGAH: Zulkifli AM | KAUR: Khaidir S (Kabiro) | KAB. MUSI RAWAS & KOTA LUBUK LINGGAU: Abuhasan Azhari | DUMAI: | SIAK: S Manurung (Korlip), L Nababan, Mardohot Sihotang, Herbert Siahaan | KAB.KAMPAR: Sopiyan (Ka.Biro), Firnando Hutagaol | SAROLANGUN: Alhuda (Ka.Biro) | OKU INDUK/TIMUR/SELATAN: Umar Tusin (Ka.Biro) IKAB INDRAGIRIHILIR: MR Indrayani | IKAB INDRAGIRIHULU : Frasetia Tampubolon | SAMOSIR: Luhut Sijabat BA (Kabiro), Timbul Naibaho | TAPUT/HUMBAHAS: | TABAGSEL: | TABAGSEL PALUTA: | TAPSEL: | PADANG SIDEMPUAN: | PALAS: | BINJAI/LANGKAT: | DAIRI: Jonner Simbolon (Kabiro), Bangun Purba | KABUPATEN TOBASA: Edward Sitorus (Kabiro)| PAKPAK BHARAT: Jokerta Tumanggor (Kabiro), S.Jonarsin Manik | KAB. ROHIL/BAGANSIPIAPI: Hendrik Fasya SE (Ka.Biro), Azmi | TANJUNG BALAI KARIMUN: Kamarudin (Ka.Biro) | SIANTAR/SIMALUNGUN: WARTAWAN SURAT KABAR SIASAT KOTA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA SELALU DILENGKAPI KARTU IDENTITAS DAN SURAT TUGAS SERTA NAMA TERCANTUM DI DALAM BOX REDAKSI
3
LAPORAN UTAMA
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Tersangka 3 Kasus Dugaan Korupsi
KPK DIDESAK PENJARAKAN WALIKOTA BEKASI Jakarta, Siasat Kota Setelah menetapkan Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad menjadi tersangka, kasus dugaan suap dalam mendapatkan Piala Adipura 2010, kasus penyelewenangan dana APBD 2010, serta penyelewengan dana APBD 2009 untuk audiensi antara Walikota dan masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan segera memeriksa Mochtar dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
Mereka yang diagendakan menjalani pemeriksaan oleh KPK, pada 24/11 adalah, Najiri, PNS Pemkot Bekasi, Cahyaningdyah, Abi Hurairah, PNS Dinas Kebersihan Pemkot Bekasi, Deny Mulyadi, Rayendra Sukarmadji, PNS Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan Bekasi. Selain itu KPK juga akan memeriksa mantan staf Bank Jabar, Bagja Heryanto.
HARYONO UMAR Ketua Pelaksana Harian KPK
SIRA PRAYUNA Kuasa Hukum Mochtar Mohamad
AL itu diungkapkan oleh Ketua Pelaksana Harian KPK, Haryono Umar. “Pemeriksaan tentu dijadwalkan oleh penyidik, kita tunggu saja,” ujarnya. Namun, ia mengaku belum tahu kapan waktu persisnya Mochtar akan dipanggil untuk diperiksa oleh pihaknya. “Jadwalnya adalah bagian dari penyidikan, mengenai kapan, menjadi kewenangan penyidik,” jelasnya. Pihak KPK berencana akan menyatukan semua kasus Mochtar tersebut dalam satu berkas. “Ia satu berkas,” ujar Haryono. KPK menjerat Mochtar menggunakan Pasal 2 ayat 1, atau Pasal 5 ayat 2, atau Pasal 12 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara itu, puluhan orang yang tergabung dalam Forum Pemuda Kota Bekasi (Fordasi) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, pada Selasa (23/11). Kedatangan Fordasi menuntut, agar KPK segera menangkap dan memenjara-
kan Walikota Bekasi, Mochtar Muhammad, terkait kasus tersebut. Juru bicara Fordasi, Jambaludin Iris mengatakan, selama menjabat sebagai Walikota, Mochtar tidak memberikan perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Bekasi. Menurutnya, hanya rasa malu yang harus ditanggung masyarakat atas kelakuan busuk Walikota bersama para bawahan dan pengikutnya. “Kami minta KPK mengusut dan menyita harta kekayaan Mochtar Muhammad beserta keluarga dan kroni-kroninya. Jangan sampai penghargaan Adipura hanya dijadikan tameng dan komoditas pencitraan oleh Walikota,” ujarnya di sela-sela aksi.
H
MOCHTAR MOHAMAD Walikota Bekasi
Periksa Sejumlah Saksi Dalam pengembangan kasus penyidikan KPK akan memintai keterangan beberapa orang saksi. Menurut informasi yang diberikan Johan Budi, beberapa saksi akan diperiksa. “Dalam kasus pengelolaan APBD Kota Bekasi, akan memeriksa beberapa orang saksi,” ujarnya kepada wartawan
SOAL DUGAAN SUAP ADIPURA
Walikota Bekasi Tantang KPK Bekasi, Siasat Kota Walikota Bekasi Mochtar Mohamad tantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal penyuapan kemenangan Adipura. Ia menjamin kemenangan Adipura karena kerja keras warga Bekasi dan bukan hasil suapan. Penegasan itu disampaikannya di depan sekitar seribu lebih warga Bekasi yang ikut apel penolakan kriminalisasi Piala Adipura. Apel akbar ini digelar di Plaza Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (19/11) baru lalu. Walikota menegaskan kemenangan Adipura merupakan kerja keras warga Bekasi. “Meski ini pun harus dibuktikan dulu, namun kalau menyangkut Adipura sebaiknya KPK pertimbangkan lagi karena ini merupakan upaya dan swadaya masyarakat yang ingin kotanya bersih,” lanjutnya.
Ia tidak mengelak bila dijadikan tersangka oleh KPK soal penyimpangan APBD atau kasus lainnya yang menyangkut pemerintahan. “Tuduhan itu harus dibuktikan KPK karena soal Adipura, KPK akan berhadapan langsung dengan warga Bekasi, dan ini sudah melukai warga Bekasi,” katanya. Pidato walikota tersebut disambut teriakan dukungan dari para peserta. Massa yang menggunakan sepeda motor, angkot dan mobil pribadi ini sejak Pukul 06.00 sudah memadati Plaza Pemkot Bekasi. Banyak warga yang mengaku kaget soal perolehan Piala Adipura lantaran Walikota bermain uang. “Waduuuhh…percuma dong tiap Minggu kerjabakti bersihin lingkungan kalau ternyata bisa bermain untuk menang. KPK harus buktikan dulu karena kami benarbenar kecewa ada tudingan seperti
itu terhadap Walikota,” cetus salah satu warga yang ikut apel. Pernyataan KPK yang menyebutkan Walikota Bekasi Mochtar Mohamad melakukan indikasi suap ini sangat menyakitkan hati masyarakat Kota Bekasi.”Piala Adipura kami rebut dengan kerja keras, bukan hasil suap,” tukasnya. Hal ini lah, yang membuat masyarakat Kota Bekasi menggelar apel akbar, menolak kriminalisasi Piala Adipura. Hal senada juga dikatakan Sanusi warga Mustikjaya, Kota Bekasi ini menuturkan, KPK telah melukai hati masyarakat Kota Bekasi dengan menyebut Piala Adipura hasil suap. Padahal, setiap Sabtu-Minggu sejak pertengahan 2009 hingga peretengahn 2010, masyarakat Kota Bekasi menggelar aksi gotong royong demi menjaga kebersihan dan keindahan Kota Bekasi. CUPA
PIALA ADIPURA
Dijerat Pukat Harimau Pada kesempatan lain, Walikota Bekasi melalui Kuasa Hukumnya, Sira Prayuna menilai dengan penetapannya sebagai tersangka tiga kasus dugaan korupsi sekaligus, KPK telah menjeratnya dengan pasal pukat harimau. “KPK menggunakan pasal-pasal pukat harimau,” ujar Sira kepada wartawan. Penggunaan pasal berlapis kata Sira seperti pukat harimau. “Kalau ini (Pasal) gak kena, pake (pasal) ini, kalau ini gak kena pake ini. Pokoknya asal kena,” ujarnya. Sira juga meminta KPK segera menjelaskan mengenai perkara tersebut. Hal itu penting, menurutnya, agar kliennya dapat mempelajari perkara untuk pembelaan dirinya. Lebih lanjut, dia membantah, Mochtar telah menggunakan dana anggaran untuk meraih kemenangan Pemkot Bekasi mendapatkan Piala Adipura tahun 2010. “Kalau disangkakan dengan pasal itu, dimana unsur merugikan keuangan negaranya menguntungkan diri sendirinya dimana? menguntungkan korporasinya dimana,” tanyanya. Juga untuk kasus APBD, Sira mempertanyakan mata anggaran mana yang dikorupsi. “Jika dikaitkan dengan kasus APBD, lalu kemudian mata anggaran yang mana yang dikorupsi,” pungkasnya. ARIOS/EXSON
4
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
EKONOMI & BISNIS
Ketua Formas, H.Nardi Sunardi:
MEMAKSIMALKAN ANGGARAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WAKIL Gubernur dan wakil Bupati saat mengamati hasil pertanian, Cabe Paprika, disela-sela acara jambore PHT Hortiklutura Kabupaten Garut, Rabu (24/11).
Garut Perkenalkan Cagarit
Garut, Siasat Kota Cagarit, sebuah nama cabe rawit khas Garut, yang berasal sinonim Cabe Garut Rawit. Nama tersebut secara spontan diberikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dede M. Yusuf Effendi, dihadapan 350 petani hortiklutura, dalam kemasan acara Jambore PHT (Pengendalian Hama Terpadu) Hortikultura Kabupaten Garut 2010, di Halaman TPA (Tempat Petirahan Anak) Kecamatan Cisurupan Garut, Rabu (24/11). Wagub Dede Yusuf menyatakan, meski dirinya miskin akan pegetahuan tenatng hortikultura, namun ia memastikan setiap harinya tidak llepas dari makan-makanan berasal dari tanaman hortikultura. Bahkan dengan diperkenalkannya cabe rawit khas Garut, Cagarit, ia berharap dapat mengangkat citra petani hortikultura. Tidak hanya itu, selain Garut terkenal dengan ikon dodol Garut danj domba Garut, maka dengan kemunculan varietas Cagarit dan ditambah satu lagi Alpukta khas garut, Sindangreret, akan semakin mengangkat citra Jawa Barat sebagai Daerah Agrokultur, sehingga akan semakin kuat ikon Jawa Barat sebagai penghasikl pertanian di Indonesia. Sementara itu, Wakil Bupati Garut, dihadapa Direktur Tanaman Sayuran dan Kimia Farma Ditjen Hiortikulura, Hasan Ibrahim, mengungkapkan, meski Garut kaya akan potensi alam, mulai dari taman satwa, pantai yang membentang sepanjang 80 km, peternakan domba Garut, serta berbagai seni dan budaya, tetap saja garut tidak beranjak dari sebutan Daerah Tertinggal. Penyebabnya, sebut Diky, adalah adanya karena daerah ini buka sebagi lintas eksternal, sehingga meski kaya akan potensi tetap saja akan jalan ditempat. Untuk itu, ia mengharapkan agar pemerintah pusat dapat segera turun tangan membantu kendala ini, sehingga kedepan Garut akan semakin maju dengan kekhasannya. Jambore yang berlangsung selama tiga hari itu (22-24/11), digagas seopenuhnya oleh para kelompok tani hortikultura difasilitasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut., dengan mengambil tema : “Dengan jambore PHT Hortikultura Kita Tingkatkan Kemandirian Petani Melalui Peningkatan Peran Agroklinik untuk Mwewujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan” Selain Wagub Jabar dan Direktur Tanaman Sayuran dan Kimia Farma Ditjen Hiortikulura , turut hadir Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB Dr. Anas Miftah Fauzi, dan para praktisi pertanian. HAROLDS
Garut, Siasat Kota Forum Masyarakat Jasa Kontruksi (FORMAS) yang terdiri dari 8 Asosiasi Kontruksi serta 1 Non Asosiasi merupakan wadah bagi para pengusaha di bidang jasa Kontruksi yang ada di kab Garut, H Nardi Sunardi selaku ketua FORMAS di dampingi oleh Yudi Mardani dari Askindo saat di temui wartawan mengatakan Dikab Garut dalam proses tender cukup kondusip bila di bandingkan dengan kabupaten yang lain di jawabarat , kondusipnya proses tender karena panitia cukup terbuka dan trasparan dalam proses lelang pengadan alhamdulilah tertib dan aman, ujarnya
N
AMUN masih ada permasala han yang akan di hadapi atau timbul di kemudian hari ini terjadi karena Pagu Anggaran dalam setiap paket tidak mencerminkan suatu anggaran yang menghasilkan prestasi kerja , sesuai atau tidak sesuainya prestasi kerja seperti harapan masyarakat mengigat kabupaten Garut yang memiliki Geograpis yang cukup luas dan dalam paket pekerjaan banyak daerah atau lokasi sekolah yang sulit di jangkau oleh kendaraan roda Empat
berakibat Cos mobilisasi logistik sangat tinggi sedangkan dalam RAB paket tersebutharga satuan sama . Seharusnya lanjut Nardi dalam pelaksanan suatu pembangunanperencana atau konsultandi harapkan lebih propesional dalam bekerja jangan hanya menerima order pekerjaan saja tetapi harus bertanggung jawab terhadap hasil/ kualitas, karena nanti yang akan berhadapan langsung dengan masyarakat adalah pemborong (Pengusaha) selaku pelaksana pe-
menang tender pekerjaan dalam program pendidikan perbaikan Isprastruktur Ruang Perpustakan dari sumber Dana Alokasi khusus (DAK) dengan jumlah 234 paket satu paket 79 juta untuk Ruang perpustakan beserta mebeulernya.ujarnya Maksud lebih propesional adalah pihak perencana dalam menentukan RAB daftar harga satuan barang harus di sesuaikan dengan lokasi masing masing harapan kami berdasarkan hasil penelaahan seharusnya untuk di kab Garut di bagi tiga Zona dalam menentukan harga, yaitu Zona utara, zona tengah dan zona Selatan sehingga kalau untuk zona selatan ( Garut selatan ) harga satuan seharusnya lebih tinggi 20% di bandingkan dengan Zona Tengah( Garut Kota dan sekitarnya), pemerintah juga harus berani memaksimalkan anggaran untuk melahirkan hasil pembangunan yang sangat maksimal, sedangkan untuk hasil yang sekarang dalam pembangunan insprastruktur bukan kualitas yang rendah tetapi anggaran yang minim maka hasilnya pun kurang maksimal ujarnya. RIDWAN
Jabon Komoditas Ekonomis Bagi Kegiatan Konservasi Garut, Siasat Kota Pohon jabon (Antocephallus), dinilai memiliki nilai ekonomis bagi kegiatan konservasi hutan dan lahan kritis, terutama di kawasan Garut selatan, karena proses pembudidayaannya pada setiap pohon bisa berlangsung beberapa kali. Sehingga dapat menunjang pelaksanaan program “Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat” (PHBM), meski komoditas lainnya pun seperti tanaman kopi dan rami memiliki nilai ekonomis, ungkap Administratur Perum Perhu-
tani KPH Garut, M. Yusuf. N, S.Hut Dia mengemukakan akan semakin menggalakan sosialisasi manfaat penggunaan lahan kritis untuk kegiatan konservasi dengan sentuhan program PHBM, agar berbagai komponen dan elemen masyarakat terutama warga pedesaan di sekitar hutan, memiliki pemahaman yang baik dan benar. Sehingga pada gilirannya bisa mewujudkan nilai kearifan lokal, berupa “leuweung hejo, masyarakat bisa ngejo” (hutan yang hijau bisa memberikan kesejahteraan), katanya.
Lahan kritis juga dapat dimanfaatkan untuk penanaman pohon, diantaranya dari sumbangan pasangan suami-istri yang menikah, sebagaimana selama ini gencar disosialisasikan jajaran Dinas Kehutanan Kabupaten Garut, imbuhnya. Pihaknya pun selama ini, menjalin koordinasi dengan Pemkab setempat, kalangan Muspida serta elemen masyarakat lainnya, untuk menyukseskan kegiatan konservasi, antara lain melalui program PHBM, ungkap M. Yusuf. N. SIMSON
9 Koperasi Terima Dana Bergulir Rp 19 M dari Kemenkop dan UKM Jakarta, Siasat Kota Para manajemen Koperasi penerima Dana Bergulir dari LPDBKUMKM ini harus mampu mengelolanya dengan baik dan berhasil guna dalam pengembangan usahanya sehingga pada jadwalnya para penerima mampu pula mengembalikan/ mencicilnya untuk digulirkan kembali kepada calon penerima yang lainnya. Karena masih banyak koperasi yang juga membutuhkan suntikan modal usaha dan investasi lainnya di berbagai wilayah tanah air ini. Demikian pengarahan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan di Gedung Smesco UKM. Jakarta, Selasa (23/11) ketika secara simbolis menyerahkan pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM sebesar Rp 19.770 miliar untuk peruntukan 1958 anggota 9 Koperasi penerima. Pada acara bertajuk “Temu Mitra Penerima Pinjaman/Pembiayaan LPDB-KUMKM” dihadiri sekitar 450 orang, terdiri dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM seluruh Indonesia. Koperasi Sekunder dan Primer. Lembaga Keuangan Bank
dan Lembaga Keuangan BukanBank. Dikatakan, peran/kontribusi KUMKM pada pertumbuhan ekonomi nasional cukup signifikan begitu pula dalam perluasan/penyerapan tenaga kerja di berbagai tempat. “Memang jangan berhenti untuk mengembangkan ilmu dan ketrampilan baik melalui pelatihan, kerajinan memonitor perkembangan desain dan selera konsumen dalam dan luar negeri, juga tenis mengasah kecerdasan untuk mengembangkan potensi daerah menjadi ladang usaha yang baik. Dengan demikian, kegiatan dan usahanya yang berkembang karena disukai dan dibelikonsumen berproses sehingga mampulah membayar gaji karyawan dan mengembalikan pinjaman berikut bunganya,” ujarnya. Pada kesempatan itu dalam laporannya Dirut LPDB-KUMKM, Kemas Danial mengatakan, temu mitra ini bertujuan agar setiap mitra penerima pinjaman/pembiayaan dapat mengenal lebih dekat, lebih memahami tentang pengelolaan dana bergulir, mensosialisasikan
SYARIEF HASAN petunjuk teknis yang baru, serta sebagai media monitoring secara nasional. “LPDB-KUMKM memiliki 3 tahapan dalam melakukan maintanance terhadap risiko penyaluran dana bergulir Dengan monitoring internal, regional dan nasional. Tidak hanya itu, acara seperti ini juga diharapkan dapat menjalin kemitraan yang lebih erat di masa datang,” tambah Kemas Danial. Ia menekankan, agar koperasi penerima pinjaman, pembiayaan dana bergulir tersebut dapat menyalurkan dengan tepat sasaran kepada UKM anggotanya yang me-
mang membutuhkan modal kerja. “Dan dapat di monitoring untuk pengembaliannya agar dana ini dapat kembali dimanfaatkan oleh KUMKM lainnya yang belum merasakan manfaat dana bergulir.” ujarnya. Sembilan KUD yang menerima dana bergulir yakni KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Sejahtera Bahari dari NAD Rp 1 miliar. Koperasi Peternak Garut Selatan Cikajang, Jabar Rp 2,5 miliar. Koperasi Himpunan Pedagang Pasar Cikapundung dan Jabar Rp 500 juta, KSU Budi Luhur dan Sulsel Rp 1 miliar, KJKS Halal dari Kaltim Rp 10 miliar, KUD Senyum dan Maluku Rp 870 juta. Kemudian KSP Rukun Iku Agawe Santoso dari Sulsel Rp 1 miliar. Koperasi Erna Duta Mandiri dari Bali sebesar Rp 2,5 miliar dan KSU Posiska Mcgabiz dari Maluku Utara sebesar Rp 400juta. Di tempat yang sama, M Ah Sadikin. Direktur MJ A Lembaga Pendidikan dan Latihan Profesi Koperasi kepada SENTANA mengatakan, pihaknya telah melatih 1 000 orang manajer Koperasi di berbagai
tempat di Indonesia. “Dari 1.000 orang tersebut baru 300 orang yang sudah mendapatkan Sertifikat Kompetensi dari LSP KJK (Lembaga Sertifikasi Profesi Kopcasi Jasa Keuangan),” ujar Ah Sadikin. Dikatakan, pihaknya bekerjasama juga dengan Dinas Koperasi Provinsi, Kabupaten maupun Kota karena mereka juga menyiapkan anggaran melalui APBD. “Tapi untuk biaya pelatihan dan uji kompetensi ditanggung oleh peserta Dan besarnya biaya diklat selama hari adalah sebesar Rp 3 juta dan biaya uji kompetensi sebesar Rp 2,5 juta per orang.” ujarnya. Tahun depan, pihaknya telah menargetkan/memprogramkan bersama sejumlah pemda Untuk melatih 6.000 manajer dan pengawas koperasi di berbagai daerah. “Karena masih perlu ditingkatkan pengetahuan pengelola koperasi agar mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Ada tiga aspek untuk pengajaran di diklat agar lulus uji kompetensi yakni aspek pcnctahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan potret (attitude),” ujar Ali. SHODY
5
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
JAKARTA Perjuangan Menuju Sukses Seorang Perajin Tempe
UMP BURUH NAIK AKIBAT UNJUK RASA Jakarta, Siasat Kota Puluhan ribu buruh di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) seratus persen. Unjuk rasa yang dilakukan para buruh menuntut bahwa Kebutuhan Layak Hidup ( KLH ) bahwa saat ini UMP DKI Jakarta lima tahun terakhir tidak sebanding dan berpadan dengan kondisi kaum buruh yang mencari nafkah di Ibukota. Untuk itu, Forum buruh DKI Jakarta yang terdiri dari gabungan mayoritas elemen buruh mengawal kebijakan UMP 2011 agar seratus persen sesuai dengan KHL. Kenaikan upah DKI Jakarta Kenaikan UMP DKI untuk 2011 sebesar 15 persen. Jumlah ini lebih
tinggi dari usulan para buruh yang menginginkan kenaikan sebesar 10 persen maupun rekomendasi Dewan Pengupahan DKI Jakarta yang mengusulkan kenaikan sebesar 7,15 persen. UMP DKI Jakarta untuk tahun 2011 itu ditetapkan melalui Pergub DKI No 196 Tahun 2010 tentang UMP DKI Tahun 2011 per tanggal 15 November 2010. Artinya, melalui pergub itu, Gubernur DKI Jakarta menetapkan UMP DKI tahun 2011 sebesar Rp 1.290.000 per bulan per orang atau naik sebesar 15,38 persen dari UMP DKI tahun
2010 yang hanya sebesar Rp 1.118.009 per bulan per orang. Dalam Pergub itu menyebutkan, pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UMP yang telah ditetapkan. Bagi perusahaan yang tidak mampu melaksanakan ketentuan itu dapat mengajukan penangguhan pelaksanaan UMP kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta selambat-lambatnya 10 hari sebelum peraturan ini diberlakukan. UMP tahun 2011 berlaku terhitung mulai 1 Januari 2011 dan berlaku pula bagi para pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari satu tahun serta belum menikah. Besaran UMP ini menjadi besaran gaji pokok bagi para pekerja tersebut. BOTAM
SMPN 27 Jakarta Adakan Pemotongan Qurban Jakarta, Siasat Kota Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1431 H, SMPN 27 Jakarta melakukan pemotongan hewan qurban di lingkungan sekolah yang merupakan salah satu bentuk penanaman nilai-nilai keagamaan kepada siswa-siswi, karena merupakan suatu proses pembelajaran bagi siswa untuk hidup berbagi dan pedu-
li terhadap sesama terutama yang kurang mampu sekitar sekolah. Kepala SMPN 27 Jakarta, Hj. Jamilah kepada Siasat Kota mengatakan, pihak sekolah melakukan pemotongan qurban sebanyak 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Dijelaskannnya, 2 ekor sapi merupakan hasil partisipasi para siswannya dan tidak dipatok besaran yang akan dis-
umbangkan sesuai dengan kemampuan siswa dan hal tersebut sudah dilakukan setiap tahunnya “Semuannya itu tercapai karena berkat didikan para guru-guru yang mengajar disini,” ujarnya. Ketika disinggung mengenai pembagian kupon, pihaknya telah menyerahkan semuannya kepada panitia untuk mendistribusikan hewan qurban tersebut. RICHARD
KEJAR NEGARA MAJU
Indonesia Harus Perbesar Kapasitas UKM Jakarta, Siasat Kota Indonesia pada 2010-2020 harus bisa mendorong perekonomian agar bisa setara dengan negara maju. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan usaha kecil menengah (UKM) untuk bisa bersaing di pasar global. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, upaya menghilangkan jurang (gap) pembangunan antara negara-negara berkembang dan negara maju menjadi salah satu topik pembicaraan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang diadakan di Yokohama, Jepang, akhir pekan lalu. “Kami membahas mengenai pengelolaan tatanan ekonomi global. Indonesia pada 2010-2020 perlu mengurangi gap pembangunan dengan negara maju,” kata dia ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (18/11). Hatta menjelaskan, dalam periode 10 tahun itu, Indonesia harus mampu meningkatkan kapasitas UKM agar bisa bersaing. Selain itu peningkatan kapasitas institusi
Leaders Statement on 2010 Bogor Goals Assessment, APEC Leaders Growth Strategy, dan Pathway to FTAAP (Free Trade Area of Asia Pacific).
HATTA RAJASA Direktorat Jenderal Bea dan Cukai agar terjadi level of playing yang sama sama dalam perdagangan. Dalam pertemuan APEC tersebut, peran penting Indonesia cukup menonjol karena beberapa landasan target organisasi ini disusun di Bogor pada pertemuan APEC 1994, yang disebut Bogor Goals. Selain menetapkan beberapa target untuk mewujudkan perdagangan dunia yang lebih bebas dan adil, Bogor Goals juga mengandung prinsip dasar yang penting bagi APEC. KTT kali ini menghasilkan empat dokumen penting, yaitu Yokohama Vision, Bogor and Beyond,
Perang Mata Uang Sementara itu, terkait dengan masalah isu currency war dalam pertemuan negara-negara anggota G-20 di Korea Selatan, Hatta menilai usulan lobi Amerika Serikat (AS) mengenai pembatasan defisit transaksi berjalan dan upaya pengurangan ketimpangan neraca perdagangan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), akan dibahas pada pertemuan G-20 tahun depan. “Solusinya ada. Dan usulan AS akan dibawa ke pertemuan berikutnya pada 2011,” ujar dia. Secara terpisah, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia dalam forum G-20 tersebut mendukung kesepakatan yang dihasilkan. “Juga mengharapkan tidak ada perlakuan competitive devaluation dan menghindarkan proteksionisme,” katanya. SHODY
Jakarta, Siasat Kota Sosoknya sungguh sederhana, sampai sekarang ia tidak bisa melepaskan diri dengan kaos oblong dan celana pendek. Suatu siang ia turun langsung mengolah bahan baku tempe di ujung Kerawang di samping jalan tol Cakung Pulo Gebang Jakarta Timur. Bajunya tampak sedikit basah terkena uap api dari rebusan kedelai saat bersama sang istri dan satu anak buah tukan perajin tempe saat setelah proses peragian “Saya memang dari dulu pengrajin tempe sudah 23 tahun. Jadi biasa saya kerja begini” kata Sardi. Nama Sardi (42) sudah tak asing di lingkungannya walau sudah menjalani usaha tempe dari Pekalongan sampaio merambah ke Jakarta tak membekali diri dengan telepon selular. Saya sama sekali tidak pegang HP kata pria kelahiran Pekalongan ini. Nama Sardi muncul seirama dengan berkembangnya usaha kerajinan tempe yang di rintis dari kawasan Pulogadung sejak tahun 1997. Dikawasan industry itu banyak yang mengajak saya bergabung dalam wadah persatuan pengrajin tempe. Tapi saya lihat dulu lah
“ katanya santai “. Seiring waktu tempe Sardi makin dikenal masyarakat luas. Kuncinya, kata Sardi kedelai kwalitas tinggi dan super untuk memperoleh hasil terbaik. Syaratnya kedelai yang mau diolah menjadi tempe di bersihkan dengan sempurna. Bahan baku dikirim hamper setiap hari menjaga agar kwalitas tetap baik. ”Karena semua kedelai baik “ Kata pria lulusan SMP ini. Kedelai yang di pilih pun tidak sembarangan ia sudah melakukan surfai keberbagai tempat termasuk Pemalang. Dan ternyata kedelai yang paling bagus dari banyumas rasa kedelainya gurih di banding kedelai daerah lain. Kedelai daerah lain rasanya berkurang karena pola tanam yang kurang baik. Kedelai dari Banyumas lain rasanya, kata Sardi. Mengkonsumsi tempe tiap hari dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan daya ingat. Kwalitas tempe buruk jika pengolahan kurang sempurna, seperti proses peragian tidak merata, kedelai tersimpan terlalu lama. Dalam satu hari Sardi membuat tempe menghabiskan kedelai sebanyak 1500 Kg perhari . SHODI
FOTO bersama usai pemberian hadiah.
Jaksel Juara Umum Invitasi Olah Raga Pelajar Tingkat Prov DKI Jakarta, Siasat Kota Kontingen Olahraga Pelajar Jakarta Selatan keluar sebagai juara umum dalam invitasi olahraga pelajar SD,SMP, SLTA Tingkat Provinsi DKI tahun 2010 yang berlangsung pada 08-12 november di gelora Ragunan yang mempertandingkan cabang olahraga Bola Basket, volly, sepakbola, takraw dan tenis meja Invitasi yang diikuti oleh lima wilayah Kota Administrasi se provinsi DKI Jakarta ini, Jakarta Selatan mengungguli wilayah lain. Peroleh medali sebagai berikut Jakarta Selatan Emas 8, Perak 8, 5 Perunggu, Jakarta Timur : 6 Emas, 7 Perak, 9 Perunggu, Jakarta Utara : 6 Emas, 3 Perak, 9 Perunggu, Jakarta Pusat 4 Emas, 3 Perak, 7 Perunggu, Jakarta Barat: 1 Emas, 4 Perak, 2 Perunggu. Disela-sela kesibukannya Kepala Sudin Olahraga dan Pemuda Jakarta Selatan Drs. Yusup yang didampingi Kasie Prestasi Olahraga Romli S.Pd mengungkapkan, kita patut mengucapkan syukur alhamdulilah atas prestasi yang diraih atlet –atlet pelajar Jakarta Selatan dalam kegiatan ini, katannnya Lanjutnya lagi, prestasi ini merupakan hasil dari upaya kita bersama melalui kerjasama yang baik antara Sudsin Olahraga dan Pemuda , para pembina/pelatih dan tentunnya atlet, ungkapnya Pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Kota dan masyarakat Jakarta Selatan, Kepala Sudin Orda juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan tersebut, semoga prestasi ini dapat kita jadikan sebagai motivasi dalam berupaya memajukan olahraga di Jakarta Selatan pada masa yang akan datang. VEFRO
Syahibul Khajat Khitan, Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak merasakan kebahagiaan seperti, Bapak Jakarta, Siasat Kota Setiap Orang Tua mengharapkan Suwardi selaku Koordinator Wilayah Blok Putra ataupun Putrinya tumbuh menja- E, Drs. Ust. Supe’i selaku penceramah, di orang yang baik di antara yang ter- koko Abdul Kohar, Saeri, Ramlan Siregar, Kirun, dan Sugito. baik. Bapak Sardi dan Ibu Tidak ketinggalan dan juga Darwati di kediamannya Jl. tidak mengurangi rasa horPangeran Komarudin Rt. mat Suwarno, Sodikin, dan 01 Rw. 05 Blok E Pulo GeDarkam turut hadir mengirbang Jakarta Timur telah ingi berlangsungnya dalam mengkhitankan Putera perkegiatan khitan. tama Fiqri Zainu Mumin Para tamu undangan pada 21 November 2010. berdatangan, di tambah hiMinggu di pagi yang buran dangdut dari Pondok cerah, kegiatan syahibul Gede Jakarta menambah hajat khitan berlangsung. FIQRI ZAINU MUMIN suasana keakraban tamu Para kerabat, family dan Handai Taulan turut membantu pada keg- dengan pemilik syahibul khajat khitan. Tiada rangkaian kata yang lebih iatan khitan Fiqri Zainu Mumin putera pasangan Bapak Sardi dan Ibu Darwati indah selain ucapan yang tulus atas kehadiran dan do’a restu para tamu untampak segar dan bahagia. Para pemangku undanganpun turut dangan. SHODI
6
POLITIK & HUKUM
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Polres Inhu Jalankan Program 100 Hari Kapolri
AKBP HERMANSYAH, SH.Sik Kapolres Inhu Rengat, Siasat Kota Kepolisian Resort (Polres) Indragiri Hulu telah melakukan sejumlah program dan langkahlangkah dalam rangka mensukseskan program 100 hari Kapolri. Bahkan sejumlah kasus menonjol yang menjadi prioritas dalam 100 Kapolri, sedang ditangani Polres Inhu. “Polres Inhu siap mendukung dan mensukseskan program 100 hari Kapolri. Bahkan sejumlah kasus menonjol yang menjadi priorotas oleh Kapolri, saat ini sedang ditangani”, ujar Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik Dijelaskannya bahwa saat ini Polres Inhu ada 4 Target Operasi (TO) kasus yang sedang ditangani. Diantaranya, pertama pencurian sepeda motor (Curanmor) yang sudah terungkap ada 10 kasus. Kedua, kasus pembunuhan yang terjadi disekitar jembatan Danau Raja Rengat. Ketiga, kasus illrgal logging (illog) baik yang lama dan batu dari 4 kasus. Ke empat, kasus narkoba yang saat ini ditangani sebanyak tiga kasus. Selain kasus menojol tersebut, ada kegiatan rutin yang ditingkatkan yang harus diungkap. Hal terutang dalam lima operasi, yakni operasi penyakit masyarakat (pekat), operasi penam-
bangan emas tanpa izin (peti), operasi kayu dihutan lestari, operasi trafiking (bunga) dan operasi lilin. “Operasi trafiking ini sangat kecil terjadi, ungkapnya. Masih katanya, untuk memberantas dan mengungkap narkoba tidak hanya sebagai tanggung jawab Polisi tetapi tanggung jawab bersama disamping adanya pembinaan. Namun semua itu sebagai tanggung jawab bersama dan tak kala pentingnya peran keluarga. Saat ini juga ada pergerseran pemakaian narkoba dari jenis ganja dan eksetsi ke narkoba jenis sabu. Ini semua merupakan iming-iming dari pengedar disamping mencari untung lebih besar.Sebab harga sabu jauh lebih mahal dari narkoba jenis lainnya. Terkait mutasai dilingkungan Polres Inhu yakni jabtan Kabag Ops yang sebelumnya dijabat oleh, Kompol RB Mangunsong, Sik, Msi digantikan oleh Kompol Dasrilm Spd, MM. Selanjutnya, RB Mangunsong akan menjabat sebagai Kanit 4 Sat 3 Intelkam Polda Riau. Sedangkan, Dasril sebelumnya bertugas di SPN Pekanbaru. Untuk jabatan Kasat Lantas dari, AKP Willy Djatmoko, SH, Sik digantikan oleh, AKP Oki Bagus Setiaji, Sik. Selanjutnya, Willy Djatmoko menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Siak. AKP Oki Bagus Setiaji, Sik sebelumnya menjabat sebagai Pama di Polda Riau. Kapolsek Rengat Barat dari, AKP Hendra N digantikan oleh, AKP Wahyu Kurniawan. Kemudian, AKP Hendra N akan menjabat sebagai Kanit I Reskrim Polda Riau. Sedangkan, AKP Wahyu Kurniawan sebelumnya menjabat sebagai Agriditas Propam Polda Riau. FRASETIA
PERTEMUAN KOORDINASI Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD (tengah), Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary (kiri) dan Anggota Badan Pengawas Pemilu Wirdyaningsih memberikan keterangan pers di ruang delegasi, gedung MK,Jakarta, Jumat (26/11). Pertemuan tersebut dalam rangka koordinasi soal penanganan perselisihan hasil pemilukada yakni dibukanya peluang bagi calon peserta pemilukada yang baru terdaftar dan dicoret sebagai peserta dapat mengajukan gugatan ke MK dengan memberikan kedudukan hukum atau "legal standing".
DUA TERSANGKA KORUPSI MASIH SEMPAT UMROH Perkara Ditargetkan Bulan Depan akan Tuntas Rengat, Siasat Kota Gelar Perkara korupsi APBD Inhu TA.2005-2008 sebesar 114 Miliar lebih, yang sudah digelar di Pengadilan Negeri Rengat sebanyak 14 kali, sidang ditargetkan akan tuntas bulan depan. Sidang ke-14 pada Jum’at (19/11) pekan lalu sudah menghadirkan 36 orang saksi dari total 90 orang yang dihadapkan kepengadilan.
S
EMENTARA dua orang saksi, yang juga menyan dang status tersangka dari Kejaksaan Tinggi Riau, masih sempat keluar negeri (Mekkah) melakukan umroh. Kedua tersangka ini, masih belum dilakukan penahanan oleh pihak Kejati Riau, yang menimbulkan pertanyaan publik, khususnya Wilayah Inhu. Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejati Riau, S Waruwu.SH ketika ditanya media ini terkait status tersangka hingga masih bisa melakukan umroh yang nota bene adalah keluar negeri.Timbul pertan-
yaan dikalangan masyarakat, apakah status ntersangka bisa pergi keluar negeri tanpa dilakukan pencekalan.Waruwu sendiri tidak bersedia menjawab media ini, bahkan ketika ditanyakan, apakah pijak kejati memberikan ijin atau tidak untuk bepergian keluar negeri. Justru Waruwu menjelaskan, bahwa inti dari penanganan perkara ini bertujuan hanya untuk pengembalian kerugian Negara. “Inti dari perkara untuk pengembalian kerugian negara sehingga sidang sudah berjalan sebanyak 14 kali, diperkirakan Desember men-
datang akan tuntas. Tersangka hingga saksi juga sudah ada yang mengembalikan. Sebab modus korupsi tersebut dalam bentuk kas bon,” katanya. Lima terdakwa yang masih mengikuti persidangan, kedepan akan disusul oleh lima tersangka lainnya. Dimana lima tersangka itu saat ini masih dititipkan di Rutan Rengat dan berkas kelima tersangka itu sudah dilimpahkan ke PN Rengat, “Bagi saksi yang sudah mengembalikan sebelum proses penyidikan akan dapat ditoleril. Intinya dalam perkara itu yakni pengembalian kerugian Negara”, ujarnya. Disinggung tentang dua tersangka berinisial RF dan B yang sedang menunaikan ibadah haji. Sebutnya’ bukan kewenangannya memberikan penjelasan. “Hal itu silahkan tanyakan langsung ke Asintel Kejati,” ujarnya. Namun demikian, kata dia setelah keduanya pulang ke tanah air, tetap akan diproses. FRASETIA
Saksi Beratkan Briptu Sofyan
OPERASI PEKAT Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga (kiri) didampingi Kasat Reskrim, Kompol Fadillah Zulkarnaen (kanan) menunjukkan barang bukti ganja kering, hasil Operasi Pekat yang dilakukan jajaran kepolisian di wilayah hukum Polresta Medan, di Mapolresta Medan, Sumut, Jumat (26/11). Dari hasil Operasi Pekat yang dilakukan sejak tanggal 8 s/d 25 November 2010, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti dari para tersangka diantaranya 97,3 Kg ganja kering, enam butir amunisi dan 25 paket shabu-shabu.
Garut, Siasat Kota “Ini gaya koboi!”tutur Syaiful Hamzah (16) menirukan ucapan Briptu Sofyan saat menjadi saksi persidangan kasus penembakan Herman alias Oday (23) mahasiswa STKIP Kabupaten Garut di Pengadilan Negeri (PN) Garut, Rabu (24/11). Ucapan singkat Briptu Sofyan tersebut, menggambarkan detik-detik sebelum Herman ditembak pada bagian pelipis kanannya saat berada di dalam kamar kos Lia (teman Herman) di kawasan Cireungit, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Senin (19/7) malam. “Dorr….Ada bunyi ledakan setelah itu.Herman yang berada di sisi kiri Pak Sopan Sofyan (panggilan Hamzah kepada Briptu Sofyan) saat itu, langsung terkulai di tangan kiri Pak Sopan. Waktu sebelum ditembak, Herman dengan Pak Sopan dekat jaraknya. Herman dirangkul oleh Pak Sopan sebelum pistol Pak Sopan ditodongkan ke kepalanya. Makan-
ya sesudah ditembak,Herman tidak jatuh karena ditahan oleh Pak Sopan,” ungkapnya. Hamzah menjelaskan,sebelum terjadi peristiwa penembakan, ia beserta Briptu Sofyan dan Herman melakukan pesta minuman keras (miras) di kos-kosan Herman,Kampung Hampor, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul. Namun,pesta miras bukan dilakukan di kamar Herman, melainkan di kamar Yanti yang merupakan tetangga kamar Herman. Saksi lainnya,Syaiful Anwar (23) menambahkan, dirinya ikut bergabung dalam acara minum-minum tersebut.Acara minum-minum kedua pun kali itu dilakukan tidak lagi di kamar Yanti, melainkan di atap genteng kompleks kos-kosan.“Saya ikut minum karena disuruh oleh Briptu Sofyan.Saya ikut saja.Waktu itu,kejadiannya antara pukul 16.00 – 17.00 WIB. Sesudah habis kami minum ber-
empat, kami langsung merencanakan untuk pergi ke kosannya Lia di daerah Cireungit. Berangkatlah kami dengan motor masing-masing ke sana,”katanya. Dia melanjutkan, “Tiba-tiba Briptu Sofyan mengeluarkan senjatanya. Pelurunya sebanyak enam butir dikeluarkan juga dari pistol. Terus yang satu lagi dimasukkan kembali ke dalam pistol. Sesudah itu, Irma ditodong oleh Briptu Sofyan. Tapi ditahan oleh Herman.Herman bilang, jangan Bang, kasihan. Setelah itu baru Herman dirangkul oleh Briptu Sofyan. Ia berkata kepada kami saat menodongkan senjata ke kepala Herman, ini gaya koboi.Tak lama kemudian,dorrr… bunyinya keras sekali,”paparnya. Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) H Rochyat mengatakan, persidangan atas kasus penembakan oleh Briptu Sofyan terhadap Herman ini akan kembali dilanjutkan pada Rabu (1/12) pekan depan. AAM
7
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
POLITIK & HUKUM
Dugaan Korupsi Dana Pendidikan DKI
“HANYA MASALAH KESERIUSAN, PASTI BANYAK PENYIMPANGAN” Jakarta, Siasat Kota Dugaan penyimpangan dalam pengalokasian dana BOS dan BOP TA 2007, 2008 di jajaran dinas pendidikan DKI, disinyalir sudah diketahui sejak lama oleh pihak kejaksaan khususnya. Namun dalam penangannannya membutuhkan tenaga pemeriksa Kejaksaan dalam jumlah banyak dibandingkan dengan banyaknya laporan masyarakat terkait alokasi BOP. “Awalnya pada tahun 2008, dugaan penyimpangan dalam pengalokasian BOS dan BOP telah bergulir dan ramai diberitakan beberapa media, tetapi karena ketidak pekaan aparat terkait menyikapi, hingga kini tetap tanpa ada ujung kepastiannya” ujar Hikmat S, Presiden Direktur LSM Lembaga Pemerhati Pendidikan
dan Kesehatan Indonesia (LP2KI) Jakarta. Kurang pekanya atau minimnya keseriusan aparat hukum, khususnya kejaksaan dalam menyikapi laporan masyarakat, adalah salah satu faktor dugaan korupsi tersebut berjalan ditempat hingga tak ada perkembangan penaganannya sam-
pai Tahun 2009. “Ini merupakan masalah keseriusan dari aparat penegak hukum, terutama kejaksaan, pasti kejaksaan sudah menerima banyak laporan hukum dari berbagai lembaga sosial kontrol, nyatanya hingga kini masih belum jelas penanganannya,” ujar Hikmat kepada Siasat Kota belum lama ini. Sementara itu, salah seorang kepala sekolah diwilayah Jakarta Timur mengaku kepada Siasat Kota, kurangnya bingbingan, pembinaan terhadap kepala sekolah untuk mengikuti Juklak dan Juknis pengelolaan dana BOP (Peraturan Kepala Dinans Pendidikan), yang dibuat Silviana Murni saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan DKI saat itu, hingga menuangkan pemakaian Dana BOP ke APBS menemui banyak kendala. CUPA
Kecam Legalisasi Judi Tanjab Barat, Siasat Kota Maraknya peredaran Togel (Toto gelap) di Tanjung Jabang Barat kini mendapat perhatian dari tokoh Agama setempat. Disebutkan tokoh agama yang populer didaerahntya tersebut bahwa perjudian Togel adalah hal yang dilarang oleh agama manapun. “Togel itu adalah tindakan yang jelas-jelas hukumnya haram. Memang permainan judi ini sudah lama bergentayangan di Tanjung Jabung Barat bahkan sampai ke seluruh kabupaten maupun sampai ke kota provinsi,” katannya Jikapun ada upaya dari pihak atau golongan tertentu untuk melegalisasikan perjudian yang sudah diberantas Kepolisian ini supaya tidak disetujui oleh pemerintah daerah Tanjung Jabung Barat. “Jangan pemerintah daerah memberikan ruang sekecil apapun untuk melegalisasi Togel tersebut, Polisi juga kami harapkan untuk tegas bekerja sesuai dengan pungsinya,” ujarnya berapi-api. MZ
SUSNO DUADJI BERSAKSI Mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji saat memberikan keterangan kepada Majelis Hakim dalam sidang lanjutan mafia kasus dengan Terdakwa Haposan Hutagalung agenda pemeriksaan saksi-saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di PN Jakarta Selatan, Jum'at (26/11) Dalam sidang kali ini Jaksa Penuntut umum menghadirkan mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji serta dua hakim di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang Bambang Widiyatmoko dan Haran Tarigan dan Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Ahmad Santosa.
Berkas Perkara Sabu akan Dilimpahkan ke Kejari Rengat, Siasat Kota Berkas tiga tersangka sabu dua diantaranya karyawan PT PN V, waktu dekat akan dilimpahkan ke Jaksaan Negeri (Kejari) Rengat. Sedangkan hasil pemeriksaan labor dari Barang Bukti (BB) dinyatakan positif. Saat ini tersangka masih diamankan di sel tahanan Mapolres Inhu. Hal itu disampaikan Kapolres Inhu, AKBP Hermasyah, SH, Sik ketika dikonfirmasi baru-baru ini melalui Kasat Narkoba, AKP Bayumi melalui telepon selularnya. waktu dekat berkas penyidikan terhadap tersangka sabu akan dilimpahkan ke Kejari Rengat”, ujarnya. Tiga tersangka itu masing-masing, Syafrizal (32) warga Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat. Dua diantaranya karyawan PT PN V yakni, Paiyan (51) warga perumahan PT PN V Bukit Selasih Kecamatan Rengat Barat dan Sinar Manondang Pasaribu (52) warga perumahan PT PN V Sei Lala Ke-
camatan Lala. Dikatakannya, dari hasil uji labor atas BB sabu yang disita dari tersangka dengan hasil positif. Artinya, dalam kasus tersebut harus dilanjutkan ke pengadilan untuk disidangkan. Begitu juga dengan tiga tersangka yang sudah diperpanjang masa penahanannya dan saat ini masih ditahan di sel tahanan Mapolres Inhu. “Kasus tersebut masuk dalam 100 hari program Kapolri dan harus P21 hingga 100 hari mendatang”, ungkapnya. Tiga tersangka pemakai sabu diamankan sebelumnya pada Jum’at (5/ 11) sekitar pukul 23.00 Wib ditiga lokasi. Dimana tiga tersangka itu diamankan dalam operasi cipta kondisi di Jalan Lintas Timur Desa Japura Kecamatan Lirik. Penangkapan itu berawal dari kecurigaan Polisi terhadap tersangka Syafrizal yang mengendarai mobil terios Nopol BK 1480 JB. Sebab ketika di
stop, sikap tersangka mulai berubah. Sehingga langsung dilakukan penggeledahan. Dari hasil penggeledahan, dari saku celana tersangka ditemukan satu paket sabu paket Rp 500 ribu. Kemudian dari barang bukti (BB) yang ditemukan terhadap tersangka, lalu dilakukan pengembangan terhadap tersangka lainnya. Pengembangan awal dilakukan terhadap tersangka Paiyan. Namun Polisi hanya tidak menemukan BB tetapi dalam rangkaian kasus tersebut, tersangka Paiyan cukup mempunyai peran. Dari tersangka, Polisi hanya menyita HP yang dipakai tersangka sebagai penghubung. Selanjutkan pengembangan dilakukan terhadap tersangka, Sinar Manondang Pasaribu di kediamannya. Dari tangan tersangka itu, Polisi kembali dapat mengamankan satu paket sabu paket Rp 500 ribu. FRASETIA
KAYU hasil ilog.
Polres Inhu Bekuk Pelaku Illegal Logging Rengat, Siasat Kota Tidak disangka nasibnya akan masuk terali besi. Ketika empat warga ini sedang melakukan penghanyutan kayu’ pihak aparat langsung melakukan pembekukan terhadap tersangka. Kepada wartawan Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik melalui Kapolsek Seberida, AKP Maison,SH mengatakan bahwa penangkapan tersangka Ilog dilakukan pada Senin (15/11) sekitar pukul 17.30 Wib di Dusun Aur Kuning Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida. Tersangka diamankan berdasarkan informasi dari masyarakat. Tersangka diantaranya, Yusman (34) warga Desa Seresam Kecamatan Seberida, Pardi (26), Junaidi dan M Tabrani (48) sama warga Desa Teluk Sejua Kecamatan Kelayang, Inhu. Jumlah BB yang diamankan sebanyak sembilan kubik kayu jenis bentuk papan dan bluti. Selain itu juga, Polisi juga mengamankan BB dua unit mesin potong kayu shainsow, jelasnya’ Tambahnya’ kayu tersebut diolah tersangka di Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida lalu dihayut melalui sungai Batang Cenaku, sehingga dalam perjalanan, tepatnya di Dusun Aur Kuning, tersangka langsung dibekuk. Sesuai rencana tersangka, sembilan kubik kayu tersebut akan di jual didaerah Seberida. “Pengakuan tersangka baru sekali melakukan. Para pekerjanya berasal dari luar Kecamatan Seberida. Berdasarkan pemeriksaan awal praktek ilegal itu didalangi oleh tersangka M Tabrani. Pasalnya, dua unit mesin pemotong kayu itu disita dikediaman tersangka M Tabrani. Kemudian prakteknya dibantu oleh tiga orang rekannya. “Saat ini tersangka bersama BB sudah diamankan di Mapolsek Seberida untuk pemeriksaan selanjutnya. Sebab dalam waktu dekat, juga akan mendatangkan saksi ahli dari Kehutanan untuk menentukan jenis dan pengukuran kayu”, tambahnya. Pihaknya saat ini masih terus melakukan operasi, bahkan dari sejumlah kasus yang ada termasuk Ilog, harus sudah P21 hingga 100 hari Kapolri ”pungkasnya. FRASETIA
Tiga Tersangka Sabu Dibekuk Rengat, Siasat Kota Kepolisian Resort (Polres) Indragiri Hulu kembali berhasil mengamankan tersangka sabu. Satu dari tiga tersangka itu yakni Anggoto Polisi aktif yang bertugas di Mapolres Inhu berinisial Bripda CG (22) warga Jalan Subrantas Tembilahan, Inhil. Sedangkan dua tersangka lainnya yakni, Redi Sunata (25) dan Hendri Jen (35) sama-sama warga Pasar Sungai Akar Desa Sincalang Kecamatan Batang Gangsal, Inhu. Demikian Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Inhu, Ipda Syaiful. Pengamanan dilakukan terhadap tiga tersangka pada Ahad (21/ 11) sekitar pukul 00.35 Wib di dua lokasi, dengan tersangka merupakan informasi masyarakat yang diterima Polisi.ujarnya’ Tambahnya’ Penangkapan tersangka Redi Sunata dan Hendri Jen di Jalan Lintas Samudra Kemcamatan Batang Gangsal. Dari kedua tangan tersangka itu dapat diamankan dua bungukus sabu. Kedua tersangka itu mengaku memiliki dan membeli sabu dari tersangka CG. Kemudian dua tersangka itu, lalu dilakukan penangkapan terhadap tersangka CG yang kebetulan sedangkan berada disalah satu kace didaerah itu. Artinya, penangkapan tiga tersangka sabu itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Batang Gangsal, AKP Imron Teheri dengan BB empat bungkus sabu. Selanjutnya penangkapan tersangka, Polisi juga mengamankan sejumlah BB berupa, dua botol kaca, mancis, gunting, kaca pirek, dua pipet, tujuh buah bungkus plastik, empat unit HP, uang tunai Rp 1 juta dan sepeda motor Yamaha Vixion. Sehingga ketiga tersangka berasamaan BB sudah diamankan di Mapolres Inhu untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Ketiga tersangka bersama BB sudah diamankan”, Maka ketiga tersangka dijerat dengan UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika pasal 114 ayat 1 yo pasal 112 ayat 1. Bahkan ketiga tersangka terancam minimal 5 tahun kurungan penjara. FRASETIA
8
KASUISTIK
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Diduga Tipu Empat TKK, Calo PNS Dibekuk Polisi Bekasi, Siasat Kota Empat tenaga kerja kontrak (TKK) ditipu calo dengan iming-iming bisa diangkat menjadi pegawai negeri di lingkungan Pemkot Bekasi dengan menyerahkan uang Rp 20 juta/orang. Akal bulus Sudarman terungkap setelah empat wanita ini tak juga mendapat kepastian diangkat jadi pegawai negeri. Petugas Polres Metro Bekasi yang dilapori korban, Selasa (23/11) lalu, menangkap tersangka Sudarman di Jalan Serma Marjuki, Bekasi Selatan. Kasus yang menimpa empat tenaga kerja kontrak Septebele Nadoris yang jadi TKK di Kantor Kecamatan Bekasi Utara, Nandar dan Eti Nurhasanah menjadi TKK di Dinas Tata Ruang serta Oktavianti yang bekerja menjadi TKK dinas Sosial ini diiming imingi Sudarman bisa diangkat menjadi pegawani negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bekasi dengan biaya Rp 20 juta per orang. Uang sebesar itu dapat diangsur. Percaya dengan omong kosong, korban pun masing-masing menyerahkan uang Rp 5 juta sebagai uang muka pada bulan Mei 2010, dan sisanya yang Rp 15 juta diangsur pada bulan Agustus dan seterusnya. Rupanya status para korban ini tak jelas. Sadar kalau tertipu, korban pun tak mau menyerahkan sisa uang yang masing-masingnya masih Rp 15 juta itu. Sebaliknya, korban meminta uang Rp 5 juta yang telah diserahkan itu dikembalikan. Lantaran tersangka tak juga mengembalikan uang Rp 5 juta, korban lapor ke polisi. Pelaku berdalih, uang itu akan diserahkan pada salah satu pejabat Badan Kepegawaian Daerah serta Sekda Kota Bekasi Tjandra Utara, namun yang bersangkutan kini tersandung kasus suap auditor BPK. JHS
OPERASI ZEBRA PMJ
Polisi Tindak 6.133 Pelanggar Jakarta, Siasat Kota Polda Metro Jaya menjaring 6.133 pelanggaran lalu lintas dalam Opersi Zebra yang digelar Kamis (25/ 11). Padahal operasi ini sudah digelar sejak beberapa waktu lalu. Dari jumlah tersebut, 4.305 diantaranya adalah penindakan tilang pada target operasi (TO). Sementara penindakan tilang di luar TO dan teguran tertulis masing-masing 1.199 dan 629 pelanggaran. Berdasarkan laporan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Jumat (26/11), kendaraan roda dua masih terus mendominasi jumlah pelanggaran yang ditindak jajaran Kepolisian Polda Metro Jaya. Jumlah pelanggaran yang dilakukan para penggendara motor hampir mencapai 651 kasus pada hari kemarin. Angka ini masih cukup memprihatinkan walaupun terlihat menurun dibandingkan data sebelumnya. Sementara itu, jumlah korban kecelakaan yang meninggal dunia tercatat sebanyak 3 orang dari 16 kecelakaan. MOMBANK
Polrestro Bekasi Tangkap 6 Pelaku Curanmor Bekasi, Siasat Kota Polrestro Bekasi membekuk komplotan spesialis pencurian motor. Dari pelaku yang berjumlah 6 orang ini, polisi menyita 5 unit motor berbagai merek. “Mereka adalah spesialis curanmor, pelakunya 8 orang, kelompok Banten. Tapi yang tertangkap baru 6 orang,” kata Kasat Reskrim Polrestro Bekasi, Kompol Ade Ary Syam. Enam tersangka ini terdiri dari 3 pencuri bernama Basio alias Ario, Tommy dan Anto serta 3 penadah yang masing-masing bernama Jaya, Husin dan Asep. “Asep ini juga pembuat kunci letter T,” ujarnya. Dua tersangka lainnya masih dalam pengejaran polisi yaknia Ari dan Ultom. “Mereka ini penadah,” lanjut Ade. Dari 6 tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 5 unit motor terdiri dari 1 unit Yamaha Vixion warna merah, 1 unit Honda Mega Pro warna hitam, 1 unit Honda Satria, 1 Honda Revo warna hitam dan 1 unit Scorpio warna biru. Selain itu, polisi juga menyita 2 buah kunci letter T serta sejumlah plat nomor motor. Ade mengungkapkan, sebelum beraksi, komplotan pencuri ini berkumpul di warung remang-remang di daerah Kranggan. Lewat dari pukul 00.00 dini hari, para pemetik lalu menuju ke daerah sasaran. Setelah berhasil mendapatkan motor hasil jarahannya, pemetik lalu mengantar motor tersebut ke penadah. Untuk satu motor dihargai bervariasi antara Rp 1,5 juta hingga Rp 9 juta. Tersangka mengaku telah melakukan aksinya puluhan kali di wilayah Bekasi, Bogor dan Jakarta Timur. Tersangka Basio pernah melakukan pencurian di wilayah Bekasi Kota 1 kali dan di Bogor 17 kali. Sedangka tersangka Anto dan Tomi pernah melakukan aksinya di Bekasi Kota satu kali dan 10 kali di wilayah Jakarta Timur dan Utara. J.SIHOMBING
PENAMBANG EMAS LIAR MARAK DI SUNGAI BATANGHARI Muara Tebo, Siasat Kota Akibat maraknya proses penambangan emas liar dibantaran sungai batang hari kini sudah melahirkan dampak negatif terhadap masyarakat pengguna aliran sungai. Selain meresahkan kelayakan air sungai juga tidak terjamin lagi untuk digunakan masyarakat.
T
ETAPI masyarakat menduga bah wa kegiatan yang mencemari sun gai ini berlangsung dari waktu kewaktu akibat tindakan tutup mata oleh aparat terkait. “Pemerintah daerah, khususnya dinas pertambangan (ESDM) supaya kian difungsikan secara optimal, karena sudah merugikan kami dan bahkan merugikan negara,” ujar seorang warga kepada media ini baru-baru ini. Proses penambangan liar, juga telah mengakibatkan tingginya potensi hingga
terjankitnya masyarakat akan penyakit akibat kotornya air sungai. “Sungai yang sudah kotor akan menimbulkan berbagai jenis penyakit,” tambah warga. Walaupun pemerintah sudah berulangkali menegur para penambang emas tanpa izin (PETI) yang memakai peralatan dompeng yang semakin menjadi-jadi, namun sampai saat ini masih ada bahkan sebahagian besar tetap beroporasi dan menjalankan aktifitasnya di samping itu kontribusi untuk pemerintah dan desa
tidak ada baik untuk kepentingan sosialpun tidak bisa di harapkan. Pantauan SK 27/10 dilapangan memang benar-benar perbuatan yang tidak terpuji, dan tidak perduli dengan himbauan Gubernur Jambi agar tidak melaksanakan penambangan emas secara elegal disepanjang sungai Batanghari. Akibat tidak tegasnya aparat kepolisian dan pemerintah Kabupaten dalam menangani kasus ini akan menimbulkan dampak bagi warga yang semakin sulitnya untuk mendapatkan air bersih dan menimbulkan berbagai penyakit dilingkungan yang tidak bersih serta mengancam kehidupan masyarakat demi untuk kepentingan bersama mari kita sama-sama mengacu dan menjaga lingkungan sehat dan bersih tindak dengan tegas jangan pandang bulu tegakkan supermasi hukum dan penjarakan mereka. MZ
Tolak Tambahan Trayek, Ratusan Sopir Mogok Garut, Siasat Kota Ratusan sopir menggelar aksi mogok jalan dan berdemo di kantor DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kab. Garut Jln. Merdeka, Senin (15/11). Hal itu mengakibatkan telantarnya para penumpang karena mogoknya pelayanan transportasi. Aksi tersebut merupakan imbas dari penambahan jumlah armada dan pemecatan sepihak oleh sejumlah pengemudi angkutan kota (angkot) jurusan Terminal Guntur-Cilawu nomor 06 oleh pengusaha. Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menuntut Organda Kab. Garut agar membatalkan penambahan armada angkutan kota 06 dari 88 menjadi 105 unit. Padahal, penambahan jumlah armada sebelumnya sudah ditolak sopir dan pengusaha angkot. “Sekitar Agustus sudah ada tambahan 5 unit. Sekarang mau ditambah lagi. Kami keberatan karena penghasilan bakal menurun, sedangkan setoran tetap,” kata sopir Ade Jaelani (42) warga Kp. Cigarungsang, Desa Mekarsari, Kec. Cilawu. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I DPC Organda Kab. Garut Dayun Ridwan menjelaskan, penambahan jumlah armada telah disepakati antara pengusaha dan para sopir sehingga kuotanya mencapai 105 unit. Dia mengakui, terkait hal itu pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan melakukan mediasi antara pengusaha dan pengemudi. “Kalau ada pengusaha yang melanggar, kami bisa berikan sanksi organisasi,” tuturnya. AAM
KASUS PAJAK Anggota Kaukus Muda Indonesia berunjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (27/11). Dalam aksi itu mereka menuntut audit dan pembersihan Direktorat Jenderal Pajak yang diduga menjadi tempat bagi Gayus lain serta menuntut revisi UU Pajak serta penangkapan bagi pengemplang pajak.
TERKAIT HASIL AUDIT BPKP
Perusahaan Daerah Indragiri Tersandung Hukum Rengat, Siasat Kota Akibat hasil audit yang dilakukan BPKP terhadap Perusahaan Daerah (PD) Indragiri’ membuat tersandung hukum. Pasalnya’ pernyataan DPRD Kabupaten Indragiri Hulu tidak pernah mengeluarkan surat pesertujuan atas penyertaan modal Pemerintah sebesar Rp 10 M. Bahkan DPRD Inhu juga tidak pernah mengeluarkan surat untuk penggunaan dana penyertaan modal pada APBD Inhu tahun 2007 – 2008 silam. Pernyataan itu disampaikan DPRD Inhu melalui surat dengan nomor 364/ DPRD/XI/2010 tertanggal 15 November 2010 perihal penyampaian Perda Kabupaten Inhu No 1 tahun 2007. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Inhu, H Marpoli terkait permintaan data dari Kejaksaan Negeri Rengat. Ketua DPRD Inhu, H Marpoli ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan’ surat yang disampaikan ke Kejari Rengat setelah melalui rapat bersama ang-
gota DPRD Inhu. Sehingga setelah melalui rapat dan dari data-data yang ada, diketahui DPRD Inhu selama ini tidak pernah mengeluarkan surat pesetujuan mau pun surat penggunaan dana penyertaan modal ke PD Indragiri. Dikatakannya, surat tersebut juga berdasarkan surat yang di terima DPRD Inhu atas permintaan data dari Kejari Rengat. “Kita terima surat dari Kejari Rengat terkait permintaan data tentang PD Indragiri atas penggunaan dana Rp 10 M yang bersumber dari APBD Inhu”, ujarnya. Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Rengat, Mahyuanti Laorani, SH, MH ketika dikonfirmasi melalui Kasi Intel, Siswanto AS, SH, MH membenarkan adanya menerima surat dari DPRD Inhu. “Benar, kita sudah terima surat dari DPRD yang sebelumnya juga diminta melalui surat tentang data penggunaan dana Rp 10 M di PD Indragiri”, ungkapnya. Selanjutnya sebut Siswanto, surat dari DPRD Inhu itu akan diserahkan kepada
BPKP yang saat ini sedang melakukan audit di PD Indragiri. Data tersebut juga terkait full baket tentang dugaan penyelewengan dana di PD Indragiri. Dan dari surat tersebut diketahui, penggunaan dana di PD Indragiri jelas tidak ada payung hukumnya. Namun terkait kerugian, masih menunggu hasil audit dari BPKP. Salah satu anggota Tim audit BPKP Pekanbaru, Syahrum ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya membenarkan sedang dilakukannya audit di PD Indragiri. Bahkan diperkirakan sekitar satu hingga dua pekan kedepan hasil audit itu sudah dapat dilimpahkan ke Kejari Rengat. Hal itu tentang adanya kerugian atau tidak pada PD Indragiri bukan kewenangannya untuk memberikan keterangan. “Kami tidak punya kewenangan memberikan keterangan ada atau tidaknya kerugian di PD Indragiri”,terangnya saat disinggung besarnya kerugian. FRASETIA
9
KASUISTIK
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Rumah dan Fasilitas Umum Terancam Ambruk
DEMO TOLAK MALL Ratusan pedagang pasar berunjukrasa di depan Gedung DPRD, Malang, Jawa Timur, Kamis (25/11). Mereka menolak pembangunan mall di pasar tradisional karena akan mempengaruhi mata pencaharian mereka.
Rengat, Siasat Kota Sedikitnya puluhan rumah warga dan fasilitas umum milik Pemerintah di Desa Pasir Kemilu, Kecamatan Rengat terancam ambruk karena abrasi di sepanjang Sungai Batang Kuantan terus melaluas. Kepala Desa Pasir Kemilu, H Zairial Ahmad didampingi salah seorang warga, Ali Amran ketika dikonfirmasi (24/11) membenarkan belasan rumah warga dan fasilitas umum milik Pemerintah terancam ambruk. Kondisi itu sudah berlangsung sejak dua tahunan belakangan ini. Fasiltas milik Pemerintah yang ikut terancam ambruk itu yakni, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 021, mesin pompa PDAM Tirta Indra Rengat. Tidak itu saja, beberap titik jalan desa juga ikut terancam ambruk. Dijelaskannya, beberapa waktu lalu ada beberapa meter pembangunan turap yang dianggarkan melalui APBD Riau pada tahun 2008 hingga 2009 lalu. Hal itu salah satu untuk mengantisipasi terjadinya abrasi.
Kepala Puskesmas PIR.II Bajubang, Dr. Zakaria:
SAYA TIDAK TAKUT DENGAN BUPATI Muaro Jambi, Siasat Kota Pemerintah telah berupaya meningkatkan kapabilitas dan integritas dengan cara penempatan tenaga medis dan manajemen pelayanan. Pemerintah Propinsi Jambi telah membentuk tim terpadu untuk melakukan inspeksi guna pelayanan baik bagi masyarakat umumnya, sedangkan puskesmas bukan sebuah perusahaan yang keberadaannya mencari keuntungan, melainkan untuk melayani masyarakat, sesuai dengan program pemerintah yakni pengobatan gratis.
D
ARI puskesmas juga me megang peranan penting sebagai pelayanan kesehatan yang kegunaannya untuk umum. Informasi yang diterima Siasat Kota (8/10) dari salah satu LSM yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Dr. Zakaria, Kepala Puskesmas PIR.II Bajubang jarang sekali berada
ditempat kerjanya. Siasat Kota kemudian mendatangi puskesmas tersebut, Dr. Zakaria tidak berada di kantor. Salah seorang tenaga medis mengatakan beliau pergi ke klinik PTP Bajubang karena beliau adalah sebagai penanggung jawab di klinik itu. Setelah kembali mendatangi klinik tersebut dan langsung
menanyakan kepada salah satu tenaga medis di klinik PTP Bajubang, beliau mengatakan Dr. Zakaria ada dirumah manager PTP. Beliaupun menghubunginya lewat HP, menjawab tunggu di kantor ”kita bertemu di ruang kerja saya” katanya Dr. Zakaria yang sangat arogan dan beliau mengatakan kepada Siasat Kota dalam
kurun waktu 5 tahun saya bertugas disini, tidak ada hasil dan manfaatnya yang terpenting bagi saya makan gaji dipemerintah. Detik inipun saya siap untuk dipindahkan dan saya tidak takut dengan Bupati apalagi dengan wartawan dan lain-lain. Seharusnya seorang figure yang mempunyai pendidikan, akan tetapi tidak mempunyai sopan santun dan berkata sangat arogansi. Siasat Kota sebagai control pemantau kinerja aparatur pemerintah mengharapkan meminta kepada pemerintah Kabupaten dan Provinsi Jambi agar bertindak dengan tegas sesuai dengan peraturan perundangundangan. MZ
Aktivitas PT BBS Dihentikan, Warga Tuntut Ganti Rugi Lahan Muarojambi, Siasat Kota Warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpe Ilir mendatangi Polsek Kumpeh Ilir, Muarojambi, meminta penghentian aktivitas PT Bukit Bintang Sawit (BBS), hingga ada penyelesaian ganti rugi lahan pada lingkungan 3 Desa Suak Kandis, Kelurahan Tanjung, Kumpeh Ilir. Penghentian aktivitas itu dalam bentuk menutup jalur jalan masuk ke lokasi PT BBS sejak 25-27 November 2010. Tuntutan disampaikan oleh sedikitnya 200 warga di Mapolsek Kumpeh Ilir sejak pukul 14.00 hingga 16.00. Sementara dari PT BBS diwakili oleh Suherman, asisten lapangan.
Belum ada keputusan yang diambil dalam pertemuan tersebut. Suherman, asisten lapangan PT BBS tidak bisa mengambil kebijakan terkait tuntutan warga. Dia berjanji akan melaporkan masalah itu pada pimpinannya. “Tuntutan warga terkait jual beli lahan yang menurut warga tidak sesuai perjanjian. Warga lingkungan tiga tidak menerima pembayaran penuh dari PT BBS,” kata AKP Herman, Kapolsek Kumpeh Ilir kepada Jambi Independent, kemarin (24/11). Informasi yang diperoleh di lapangan, PT BBS membeli lahan warga dengan harga Rp 3 juta per
hektare. Kenyataannya, warga hanya menerima uang dari penjualan lahan itu sebesar Rp 1,4 juta. Kecewa dengan PT BBS, sebagian besar warga Kelurahan Tanjung berniat mengembalikan uang tersebut. Mereka menilai, penjualan lahan itu tidak berlaku lagi karena tidak sesusi kesepakatan awal. Warga pun mengadakan pertemuan di kantor Camat Kumpe Ilir pada Selasa, 23 November lalu. Camat yang diwakili Asuwan, Lurah Tanjung, tidak bersedia menerima uang hasil penjualan lahan warga tersebut. “Warga lingkungan tiga tidak puas dengan pembayaran jual beli lahan yang
dibayarkan oleh PT BSS. Sesuai kesepakatan awal, satu hektarenya adalah Rp 3 juta. Tapi, mereka hanya menerima Rp 1,4 juta, mana ada harga tanah satu hektare segitu,” kata Mamad Jauhari, salah seorang perwakilan warga Desa Tanjung. Menurut dia, oknum ketua RT, lurah, dan camat mendapat jatah hasil penjualan lahan mereka dari PT BBS. “Ada 25 ketua RT menandatangani surat penyerahan lahan. Masing-masing ketua RT itu mendapat jatah empat hektare dari PT BBS yang diuangkan menjadi Rp 20 juta. Ada bukti surat yang mereka tandatangani,” ungkapnya. MZ
Oknum PNS Puskesmas Praktek Saat Jam Dinas Tanjab Barat, Siasat Kota Untuk mewujudkan pelayanan masyarakat yang efektif dan berkualitas pada Puskesmas tentu didasari peningkatan disiplin dan kinerja aparatur pemerintah. Pemanfaatan waktu seefektif mungkin, dengan didukung alat-alat sebagai sarana prasarana puskesmas, akan mewujudkan pelayanan terpadu terhadap masyarakat. Namun prinsip diatas bukanlah hal yang terpenting bagi Andi Rusdi
Angkep oknum PNS Puskesmas Pembantu Desa Terjun Jaya Kecamatan Betara Kab. Tanjab Barat, yang diduga kuat membuka praktek diluar puskesmas pada saat jam dinas. Dari informasi yang didapatkan media ini, AR jarang bertugas dipuskesmas pada saat jam kerja, sehingga pelayanan dipuskesmas tidak seoptimal yang diharapkan masyarakat. Selain mempunyai tempat praktek sendiri yang berdomisili di jalan lintas tungkal jambi, Andi
Rusli sering mendatangi rumah masyarakat dengan komunikasi seluler (Hand Phone), tetapi diduga kuat Andi tidak mengatakan sebagai petugas puskesmas tetapi sebagai petugas praktek klinik sendiri,yang didirikannya dengan ijin nomor: SIIP.441.3/06/SIIP/2005. Saat dikonfirmasi lewat telepon genggamnya, Andi merasa perbuatannya tersebut tidak melanggar kedisiplinan PNS, malah Andi menyebut bahwa masih banyak pe-
gawai yang lebih buruk disiplinnya dibandingkan dirinya. “Ada PNS masuk kerja 6 hari di tulis dalam absensi 20 hari kerja,” pongah Andi secara tidak langsung mengakui perbuatannya itu telah melanggar aturan disiplin PNS. Belakangan ini juga diketahui bahwa Andi Rusli juga selalu mempekerjakan pengawal sebagai bodiguart dalam kegiatan prakteknya yang dilakukan pada saat jam dinas. MZ
Namun belakangan ini pembangunan itu terhenti tanpa ada kejelasan. Sehingga, masih terdapat sedikitnya 15 rumah warga dan fasiltas umum milik Pemerintah terancam ambruk. Bahkan untuk mengatasi abrasi itu, saat ini sedang dilakukan upaya penimbunan. Kondisi itu sebutnya, sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Inhu langsung melalui Bupati. Bahkan, Pemerintahan Desa juga sudah menyampaikannya ke Pemerintah Provinsi Riau. “Kita sudah menyampaikan kondisi itu kepada Bupati dan Pemerintah Provinsi Riau. Namun hingga saat ini belum ada jawaban”, ujarnya. Masih katanya, kondisi yang ada itu masuk dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah (RPJM) Desa Pasir Kemilu. Disamping depan poin program prioritas yang sudah disampaikan ke Bupati. Sementara itu Kepala Dinas PU, Ir H Illiyanto, MT ketika dikonfirmasi belum berhasil baik dihubungi melalui penselnya. FRASETIA
Polisi Selidiki PJTKI Bermasalah di Condet Jakarta,Siasat Kota Menanggapi laporan PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yang diduga bermasalah di Jalan Eretan 2, Condet, Jakarta Timur, Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Timur meminta keterangan 15 perwakilan TKI. Tempat penampungan TKI ini dikelola PT Dwi Insan Setia sebagai Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). “Kami juga mendengar adanya intimidasi terhadap para jurnalis, tetapi kami memfokuskan pada perlindungan para calon TKI,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakar ta Timur, Komisaris Dodi Rahmawan. Menurut Dodi, sejak dilakukannya inspeksi mendadak oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, banyak calon TKI yang mendesak dipulangkan. Tetapi, tambahnya, polisi harus berkoordinasi dengan BNP2TKI serta manajemen perusahaan untuk proses pemulangan mereka ke daerah masing-masing. “Jangan sampai keluar dari tempat penampungan TKI ini karena kurang informasi justru tersesat di terminal, jadi korban pemerkosaan atau korban perdagangan manusia. Harus dikoordinasikan dengan benar,” kata Dodi. Selain permasalahan TKI, inspeksi mendadak ini juga nyaris rusuh karena insiden beberapa jurnalis dilempari botol dan diancam dibunuh. Rombongan petugas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama jurnalis sudah mendapat kesulitan sejak awal memasuki lokasi penampungan TKI ini. Sekitar pukul 17.30 datang, para petugas dihalanghalangi selama satu jam oleh para petugas keamanan tempat tersebut. Saat inspeksi memang ditemukan berbagai hal yang tidak manusiawi, di antaranya fasilitas yang tidak memadai untuk menampung sekitar 120 orang tenaga kerja wanita, makanan yang diberikan sering basi, dan tidak adanya balai pelatihan tenaga kerja sebelum diberangkatkan ke berbagai negara. Sebagian besar tenaga kerja dari Nusa Tenggara Barat, Bengkulu dan beberapa kota di Jawa ini menangis ketika didatangi petugas. Sekitar pukul 19.00, jurnalis SCTV Reymond diintimidasi orang tak dikenal ketika merokok di halaman tempat penampungan. Reymond diancam dibunuh jika tak mau menyerahkan kaset. Reymond untungnya berhasil masuk dan rombongan langsung menghubungi Polsek Kramat Jati untuk meminta perlindungan. MOMBANK
10
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
PENDIDIKAN
Perayaan Idul Adha SMPN 126 Jakarta Berjalan Lancar
Drs. KUSLANI Jakarta, Siasat Kota SMPN 126 Jakarta melaksanakan perayaan Idul Adha yang lebih sering disebut hari raya qurban. Perayaan hari raya qurban pada Rabu (17/11) lalu, dilaksanakan di lingkungan sekolah. Menurut Kepala SMPN 126 Jakar-
ta, Drs. Kuslani, sebelum acara dimulai, panitia menyediakan kupon untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar sekolah dan membentuk tim untuk membagikan daging qurban kepada orang yang berhal mendapatkannya. Lebih lanjut Kuslani menuturkan, untuk biaya membeli hewan qurban berasal dari anak-anak yang tidak dipatok berapa banyaknya, tergantung kerelaan hati. “Bagi yang tidak sanggup, tidak ada paksaan,” ujarnya. Kuslani juga mengharapkan agar kedepannya perayaan Idul Adha dapat berjalan dengan meriah dan penuh hikmah. “Mudah-mudahan tahun depan kita dapat lebih meriah lagi dari tahun sebelumnya. Kami juga berterimakasih kepada kepada panitia Idul Adha tahun ini, karena acara tersebut berjalan dengan lancar,” katanya. RICHARD
KEPALA SMPN 49, Drs. M. DIMYATI, MM:
Perputaran Tugas Menuju Kinerja yang Lebih Baik Jakarta, Siasat Kota Menjadi Guru merupakan tanggung jawab dan anugerah Tuhan, menjadi Kepala Sekolah adalah amanah yang merupakan pesanan. Demi penyegaran dalam sebuah institusi maupun organisasi rotasi itu telah berfungsi yang merupakan alasan tepat terjadinya pergantian peminpin. Drs. M. Dimyati, MM. kini telah dimutasi menjadi kepala SMP Negeri 49 Jakarta menggantikan Drs. Samidi yang telah Purna Bakti dan terhempas Regulasi menuju SMPN 9 Jakarta. Langkah-langkah awal terus dilaksanakan guna mengenal guru – guru , staf, karyawan dan seluruh siswa SMPN 49 Jakarta. Enerjik dan tergolong baru, seorang Dimyati terus berbenah meneruskan tugas Kepala Sekolah lama untuk menyampaikan amaat dan pengabdian Negara yaitu, mencerdaskan dan me-
manusiakan manusia sebagai generasi penerus mengisi kemerdekaan. Dengan tekad dan keyakinan Dimyati beupaya melakukan penyesuaian–penyesuaian yang memang di perlukan seiring dengan perkembangan zaman. Selanjutnya, tutur Dimyati kamipun optimis dapat memberikan yang terbaik intuk pendidikan sebagaimana pendidik maupun masyarakat sekolah harus melakukan evaluasi, intropeksi, dan retrospeksi terhasap kekurangan. Sebab itu semua sudah menjadi agenda dan tanggung jawab bersama yang merupakan suatu kewajiban kita selaku guru. Walaupun sekarang ini tidak sedikit masyarakat yang memantau dan mengkritik kinerja kita. Namaun dengan berjalannya sang waktu mereka akan mengapresiasikan jika kita selalu merespon baik diantara yang terbaik. SHODI
MEMO HERMAWAN :
Diperlukan Upaya Serius Penanggulangan Disvaritas Garsela Garut, Siasat Kota Sangat diperlukannya upaya serius menanggulangi “disvaritas” maupun kesenjangan pembangunan, yang selama ini berlangsung di wilayah Garut Selatan (Gasela). Sehingga Komisi yang membidangi pembangunan tersebut, akan terus memperjuangkan bisa terus dilaksanakannya kegiatan pembangunan, yang dapat memprioritaskan akses pelebaran dan peningkatan kualitas ruas jalan, menghubungkan Pangalengan Bandung dengan Rancabuaya Garut, disesuaikan dengan realisasi RPJMD Jabar, kata Memo Hermawan anggota DPRD Jawa Barat dari Komisi D, baru baru ini di Garut. Termasuk pada ruas jalan yang melintasi lokasi Genteng Talegong, Cilayu kemudian melalui Translok Caringin dengan menebas perbukitan, mulai 2011 mendatang dengan kebutuhan dana sekitar Rp200 miliar. Disusul pelebaran ruas jalan menuju Pameungpeuk, antara lain dengan mengupas tebing yang sekurangnya diperlukan biaya Rp70 miliar, kemudian pelebaran jalan Leuweung Tiis Leles dari dua jalur menjadi tiga jalur, penuntasan pembebasan tanah untuk bendungan Copong, yang masih kekurangan Rp40 miliar, untuk mengairi areal persawahan sekurangnya 5.300 hektare, lanjutnya. Dia juga mengingatkan, APBD Kabupaten Garut masih banyak terserap belanja pegawai, akibat masih minimnya kenaikan Dana Alokasi Umum
(DAU), sehingga sangat diperlukan upaya menggali potensi daerah. Diantaranya dari geothermal (panasbumi), dengan menjaring banyak investor melalui beragam kemudahan maupun regulasi, namun hendaknya Pemkab setempat memiliki saham, agar bisa menjadi salah satu unsur penentu dalam mengelola perusahaan. Tidak seperti selama ini, Kabupaten Garut memiliki banyak potensi pembangkit listrik geothermal, tetapi masih banyak masyarakat di pedesaan yang sampai sekarang masih gelap gulita, atau belum teraliri penerangan listrik. Sekitar 5.000 hektare areal tanah, yang selama ini dimanfaatkan kegiatan ekploitasi oleh PT. Chevrom selama 20 tahun terakhir, royalty yang diperoleh Garut masih sangat minim dibandingkan potensi geothermal, yang perusahaan nikmati. Sehingga nilai royalty tersebut, nyaris menyerupai pemberian zakat yang tidak jelas akutansi keuangannya, dari 5.000 hektare tanah jika disewakan kepada petani sayur-mayur selama 20 tahun, mungkin nilainya melebihi royalty, yang kini bisa diperoleh Garut. Meski banyak jajaran direksi PT. Chevron, merupakan warga NKRI, namun nasionalisme mereka patut diper tanyakan, sehingga nyaris menyerupai warga Indonesia yang dahulu disewa maupun dipelihara kaum penjajah Belanda, lebih galak dari Belanda nya sendiri, ungkap Memo Hermawan. AAM
PARA guru saat menerima penghargaan
GURU PROFESIONAL CIPTAKAN ANAK BANGSA BERMUTU Garut, Siasat Kota Tiga hal penting yang bisa di petik Pada upacara peringatan Hari Guru nasional ke 17 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke -65 Tahun 2010, Pertama adalah merupakan momentum yang tepat untuk merenungkan dan mereflesikan diri terhadap perjalanan dan langkah panjang cita cita awal yang mendorong berdirinya guru nasional.
Y
AITU sebuah cita cita se mangat kesediaan diri un tuk memberikan lebih dari kewajibannya dan menerima kurang dari haknya, disertai keyakinan bahwa pemberian yang lebih dari penerimaan yang kurang itu dijadikan sebagai investasi kemasyarakatan. Hal tersebut tertuang dalam sambutan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. DR. IR Mohamad Nuh yang dibacakan Wakil Bupati Garut R. Diky Chandra, pada Upacara Peringatan Hari Guru Nasional ke-7 dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-65 tingkat Kabupaten Garut di Lapangan Otto Iskandar Dinata (Alun-Alun) Kabupaten Garut, Kamis (25/11). Mohamad Nuh melalui Wakil Bupati Garut menambahkan, yang kedua guna mempercepat peningkatan kualitas pendidikan, perlu adanya upaya untuk introspeksi dalam
kontek kekinian terhadap perjalanan yang telah dilakukan oleh PGRI dan Para Guru tentang relevansinya proses pendidikan dengan cita cita. Yang ketiga, untuk menatap masa depan yang lebih baik tiap kali memperingatinya kita mesti memberikan sebuah makna yang bermanfaat bagi masa depan bangsa. Hal lainnya menurut, Mohamad Nuh, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, lewat peringatan Hari Guru dan HUT PGRI kali ini, ada makna penting karena pemerintah terus berupaya memberdayakan guru agar benar-benar berkembang secara profesional dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan serta perlindungan. Karena Guru merupakan faktor penentu utama proses pendidikan dan pembelajaran, tidak ada guru tidak ada pendidikan, hanya dengan sentu-
han guru yang profesional bermartabat dan sejahtera, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang mendidik dan bermutu. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Garut menyampaikan penghargaan pendidikan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Dosen Berprestasi Tahun 2010. Adapun penerima penghargaan sebagai berikut: 1. Teni Sri Wahyuni,S.Pd Guru TK Aisyiyah Samarang; 2. Reni Rismayani,S.Pd Kepala TK Tunas Bangsa Leles; 3. Hayat Nandang Kurnia,S.Pd Guru SDN Cintanagara Cigedug; 4. Yoyom Maryam,S.Pd Kepala SDN Rancabango 3 Taogong Kaler; 5. Asep Setiawan,SH.M.Pd Kepala SMPN 1 Bayongbong: 6. Drs.Cecep Rusmana,M.M Kepala SMAN 8 Garut; 7. Drs.H. Rohana,M.Si Kepala SMKN 2 Garut; 8. Ecin Kuraesin,S.Pd Kepala TK PGRI Cibatu; 9. Tata,B.A. Kepala SMP PGRI Kadungora; 10. Jasman,S.Pd,M.Pd Kepala SMK PGRI Bungbulang; 11. Nizar Alam Hamdani, M.M., M.T. Dosen Universitas Garut. HAROLDS
SUASANA perayaan Idul Adha.
Hikmah Perayaan Idul Adha SMPN 97 Jakarta Jakarta, Siasat Kota Berkembangnya ilmu pengetahuan yang begitu cepat dalam pendidikan pun semakin c epat pula upaya mengantisipasi perkembangan. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dipersiapkan untuk menjadi anak didik yang handal, kreatif dan berjiwa motivatif karena pendidikan merupakan ujung tombak terdepan dalam menciptakan generasi penerus. Hal tersebut sudah menjadi komitmen Kepala SMPN 97 Jakarta H.Subakir B.A dalam merealisasikan impian masa depan yang cerah bagi peserta anak
didiknya sesuai dengan uyang dicita-citakan harus dipastikan bahwa anak asuhnya dapat berkembang seoptimal mungkin sesuai de ngan potensi yang dimilikinnya, kata Subakir Lebih lanjut Kepala Sekolah mengatakan dalam mengemban amanah dalam memberikan pelayanan terbaik guna tercapainnya apa yang dicita-citakan dirinnya berpegangan pada butir-butir yang tertuang dalam visi dan misi sekolah, ungkapnya Hal itu terbukti dari pantauan wartawan Siasat Kota dimana sekolah ini sangat banyak perlembangannya teruta-
ma masalah lingkungan Menanggapi perayaan Idul Adha, Kepala SMPN 97 Jakarta (17/11) mengadakan qurban di lingkungan sekolah dan menyediakan 1 ekor sapi, 3 ekor kambing yang disumbangkan oleh Subakir 1 ekor kambing, istrinya 1 ekor kambing dan 1 ekor kambing lagi disumbangkan guru untuk 175 kupon dimana 84 kupon untuk siswa dan sisannya untuk masyarakat sekitarnya. Ditambahkannya lagi untuk Perayaan Idul Adha, pihaknya selalu mengadakan qurban setiap tahunnya dimanapun ia ditugaskan. RICHARD
11
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
PENDIDIKAN
PEMKAB INHU TERIMA 96 CPNS UNTUK TENAGA GURU Rengat, Siasat Kota Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) secara resmi sudah mengumumkan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sejak Senin (22/11).
U
NTUK Tahun Anggran 2010 ini, Pemerintah Kabupaten Inhu menerima 28 orang guru untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN), 25 orang untuk guru SMP Negeri, 23 orang untuk guru SMA Negeri, 20 orang untuk guru SMK Negeri, sehingga tenaga guru dari CPNS keseluruhan 96 guru ditambah 65 orang dari tenaga kesehatan dan 54 orang untuk tenaga teknis atau 215 CPNS. Penerimaan CPNS tersebut diumumkan melalui surat Bupati Inhu nomor 871/BKD-BP/2010/ 303 tentang penerimaan CPNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Inhu tertanggal 22 Nopember 2010 yang ditanda tangani langsung oleh Bupati Inhu, Yopi Arianto, SE. Dalam surat tersebut juga dijelaskan dasar penerimaan CPNS yang mempedomani Peraturan Pe-
merintah (PP) Nomor 11 tahun 2002 tentang pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta surat Menpan dan Reformasi Birokrasi RI Nomor B/3113/M.PAN-RB/11/ 2010. Selain itu juga dalam rangka revisi kembali surat Bupati Inhu Nomor 180/HK/70/VII/2010 tanggal 30 Agustus 2010 tentang pengangkatan CPNS. Sekretaris Daerah, Drs Raja Erismen ketika dikonfirmasi melalui Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, Drs Dedi Sunardi mengatakan pengumuman penerimaan CPNS tersebut sudah disampaikan kesejumlah Dinas dan intsansi lainnya. Bahkan sejumlah Kantor Camat yang ada juga sudah disampaikan tentang pengumuman tersebut. Persyaratan umum penerimaan CPNS kali ini juga tidak jauh berbe-
da dengan sebelumnya yang tediri dari 10 kriteria. Sedangkan persyarakatan khusus terdapat 5 kriteria. Sedangkan masa pendaftaran itu terhitung sejak tanggal 22 Nopember hingga 6 Desember mendatang sesuai cap pos. Kemudian bagi CPNS yang dinyatakan lulus administrasi, akan dilaksanakan seleksi yang dijadwalkan pada tanggal 21 Desember 2010. Sedangkan lokasi seleksi akan ditentukan dikemudian hari. Terkait penemeriaan formasi guru, mulai tingkat SD hingga SMA dan SMK terdapat berbagai kualifikasi pendidikan yang pada intinya mengantongi akta IV atau mengajar dari berbagai jurusan. Sedangkan untuk tenaga kesehatan sebanyak 24 orang untuk jabatan perawat, kemudian 16 orang untuk jabatan bidan baru disusuldengan jabatan lain. Sementara, tenaga teknis tertinggi untuk penerimaan jabatan penata laporan keuangan yakni sebanyak 20 orang dan disusul dengan jabatan lainnya. FRASETIA
Sekitar 500 Pejabat Eselon IV Belum Ikuti Diklatpim Garut, Siasat Kota Tidak kurang dari 500 pejabat eselon eselon IV di lingkungan Pemkab Garut hingga kini belum mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim), padahal diklat ini merupakan salah satu syarat bagi PNS untuk menduduki eselon. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Drs. H. Djadja Sudardja, M.Si, disela-sela penutupan Diklatpim IV Tahun 2010, di Hotel Augusta Cipanas Garut, Sabtu (13/11), yang ditutup secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum, Drs. H. Darsani, M.Si. Menurut Djadja, belum dilaksanakannya dkilat bagi 500 pejabat eselon IV itu tiada lain karena ter-
batasnya anggaran. Menurutnya, anggaran di BKD hampir 60 persen dipakai untuk kegiatan diklat seperti parajabatan dan diklatpim. Meski demikian ia akan berupaya agar permasalahan tersebut bisa selesai. Sementara itu Wakil Buati Garut R. Diky Candra, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Administrasi Umum berpesan agar seluruh tugas dan kewajiban dilaksanakan penuh dedikasi, tanggung jawab, jujur, loyal, dan profesional, baik dalam kapasitas jabatan maupun dalam rangka menjaga kehormatan institusi dan korps pegawai negeri sipil, serta mengedepankan etika birokrasi, bersikap rendah hati serta santun melayani kepentingan masyarakat, namun tegas dalam melaksanakan
peraturan. Diklatpim IV ini dilaksanakan selama 36 hari, diikuti 40 pejabat eselon IV, dengan mengambil tema ”Operasionalisasi Peningkatan Kompetensi Aparatur Menuju Terwujudnya Kepemerintahan Yang Baik” , berlangsung di Hotel Augusta Cipanas Garut. Sementara hasil dari Observasi lapangan di Kota Yogyakarta menghasilkna Kertas Kerja Angkatan dengan Judul ”Peranan Pemerintah, Masyarakat dan Swasta Dalam Optimalisasi Wajar Dikdas 9 Tahun di Kabupaten Garut”, secara resmi diserangkan Ketua Angakatan, Drs. Anas Aolia Malik kepada Asisten Administasri Umum dan Kepala Badan Diklat daerah Provinsi Jawa Barat. HAROLDS
PEMOTONGAN hewan qurban.
Siswa SMPN 109 Jakarta Belajar Berqurban Jakarta, Siasat Kota Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1431 Hijriah, SMPN 109 Jakarta mengadakan pemotongan hewan qurban untuk dibagikan kepada keluarga tak mampu dan bertujuan mendekatkan diri kepada Allah, serta memberi pemahaman kepada siswa-siswi arti dari berqurban. Acara ini diadakan setiap tahunnya di lingkungan sekolah. Kepala SMPN 109 Jakarta, Drs. H. Gatong Slamet, M.Pd kepada wartawan media ini mengatakan acara qurban kali ini digunakan sebagai wujud atau cerminan umat muslim untuk saling memberi. Gatong menjelaskan, hewan yang akan dijadikan qurban pada perayaan Idul Adha kali ini sebanyak 3 ekor kambing dan 3 ekor sapi yang merupakan hasil dari siswa yang mau menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk diqurbankan, kerena itu merupakan kewajiban umat muslim. “Hewan qurban itu akan diberikan kepada masyarakat sekitar sekolah dan sebagian untuk siswa tak mampu. Untuk mendapatkan daging qurban, panitia telah mempersiapkan kupon pada saat pengambilan,” kata Gatong. Lanjut Kepala SMPN 109 Jakarta, untuk memperingati hari raya Idul Adha kali ini, panitia telah menyiapkan sebanyak 550 kupon untuk dibagikan kepada yang berhak menerima daging hewan qurban tersebut. Sementara Wakil Kepala Sekolah SMPN 109 Jakarta, Drs. H.Zainal Alimin mengatakan, untuk kali ini walaupun sapinya hanya 3 ekor, tapi semangat besar untuk berbagi sangat terlihat jelas. RICHARD
Hari Guru Berjalan Baik di Kabupaten Dairi Sidikalang Siasat Kota Hari guru kerap dikenal sebagai hari jadinya Guru, seluruh bangsa indonesia merayakan hari guru tersebut. Karena seluruh manusia menyadari bahwa pengabdian seorang dan kesabarannya yang selalu menata kita mulai dari pengetahuan nol sampai menjangkau bintang dilangit. Segala pengetahuan yang dimiliki bersumber dari hasil tetesan ilmu yang diberikan guru yang jelas kita rasakan sesejuk embun dipagi hari. Itulah guru yang memberi hati dan rasa cintanya kepada orang yang mau menerima pengajaran dan didikannya bagi diri manusia, sehingga ilmu yang diberikannya bagaikan cahaya yang menerangi kegelapan. Hal ini dirasakan siswa-siswi di Pedesaan Kabupaten Dairi, seper ti siswa-siswi SMP N 3 Tiga Lingga, dimana para siswa merayakan dengan setulus hati. Bermacam kegiatan dilakukan seakan- akan menghibur para guru mereka. Terlihat suka cita diantara siswa dan guru cerah bagaikan secerah mentari pada saat itu. Riste N. Nababaan.A.MdPd selaku Kepala sekolah SMP N. 3 Tiga Lingga kepada Siasat Kota mengatakan” saya merasakan ada rasa terharu dimana siswa-siswi kami ini memberikan seuntai bunga yang rangkai mereka seindah
mungkin. Rasanya sangat menyentuh sampai lubuk hati yang sangat dalam. Saya lihat diantara kami guru, bukan hanya saya yang meneteskan air mata suka cita yang sangat mendalam” Seorang kepala sekolah yang baru serah terima 19 Maret 2010, aktif mulai 20 Maret 2010 ini menambahkan “ memang saya tidak ada rasa pelit bagi ilmu yang saya miliki” katanya. Sosok seorang perempuan yang dekat dengan siswa-siswa nya ini mempunyai motto Lakukanlah apa yang dapat kamu kerjakan dengan segala yang kamu punya dimanapun kamu berada. Hal ini membuat dimana semua guru pengajar tidak merasa pelit dengan ilmu yang dimiliki. Sehingga seluru siswa-siswi merayakan hari guru dengan sepenuh hati dan rasa cintanya kepada gurunya. Namun yang membuat suasana perayaan hari guru ini terkesan menggugah hati sehingga air mata pun membanjiri lembah pipi tanpa disadari, ketika seorang siswi kelas VIII B membawakan sebuah Puisi yang berjudul “ Guru Ku”. Nalsa Lisa Pinem ini lah namanya, anak ke Dua dari Tiga bersaudara, dengan alunan lembut penuh gerak gerik dan airmata sanggup mengundang air mata siswa dan guru. Hari guru ini juga dirayakan SD No.
037995 Lau Pamulutan. Perayaan hari guru ini dirayakan dengan bermacam macam kegiatan. Pada saat wartawan Siasat Kota ini mendatangi sekolah ini rasa Suka cita pun terlihat bagi seluruh guru disana. Tiorim Simbolon A.Ma pd kepada siasat Kota mengatakan “ saya sangat bahagia saat ini, rasanya hari guru kali ini sangat berbeda di banding tahun-tahun yang lewat. Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada tuhan, dimana hari ini sangat baik dimana kami dapat mempunyai suka cita yang sangat besar bersama Guru dan Siswa” Katanya. Seorang Ibu dimana tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah Tiorim Simbolon A.Ma Pd dikenal dekat dengan Guru dan siswa. Namun, lestari Lunban Gaol siswi Kelas V dapat meggugah hatinya. Dengan air mata lestari membacakan Sebuah Puisi berjudul “ Guru Ku”. Seorang ibu Kepala sekolah SD No.037995 ini meneteskan Air mata suka cita nya bersama guru yang lain, mereka sangat bangga dengan murid yang dididiknya dapat membuat rasa terimakasihnya walaupun lewat Puisi. SD No 030372. Kepala Sekolah Hermanto Sihombing, Mengatakan Kepada Wartawan Siasat Kota “ Kami merayakan Hari Guru ini, hanya dengan Upacara, memang rasa cinta siswa-siswa
kami terima lewat pemberian untaian bunga yang di rangkai siswa kita tadi. Adapun sepak bola ini memang menambah indahnya suasana perayaan hari guru ini. adapun lagu himne Guru yang dibawakan siswa-siswa kita tadi merupakan makna yang besar buat kita, semoga tuhan memberikan umur yang panjang untuk mendidik siswa-siswi kita kedepannya” katanya. SD No 037154 Kepala sekolah Adil Karo-Karo Kepada Siasat Kota Mengatakan “ Kami Merayakan Hari Guru ini dengan Upacara, setelah selesai upacara, barulah ada penyerahan Bunga Dari siswa-siswa kita. Saya sebut ini Bunga Na Bontar, tanda cinta dari para siswasiswa kita. Pada saat upacara tadi saya membacakan Pidato Dari Menteri Pendidikan kita. Siswa siswi kita juga membawakan lagu himne guru dan nyanyi bersama-sama guru dan siswa kita. Saya sangat bahagia melihat siswa-siswa kami ini, saya pun mendoakan mereka semoga anak yang berguna bagi nusa dan bangsa” katanya. SD No Soban Kepada siasat kota mengatakan “ saya merasakan suka Cita yang sangat mendalam dimana perayaan hari guru pada tahun ini sangat berbeda dengan tahun yang lalu. Memang kami merayakan Upacara, pembacaan pidato
menteri Pendidikan dan menyanyikan lagu himne guru. Habis upacara siswasiswa kita memberikan rasa cintanya kepada kami guru” sambil menunjukkan Buga yang di rangkai siswanya kepala sekolah ini mengatakan kepada wartawan siasat kota “ Lihatlah betapa indahnya bunga ini, padahal bunga ini yang ada dilingkungan ini juga” dengan rasa harum durian ibu kepala sekolah ini mengatakan “ saya merasa bangga dengan rasa cinta siswa-siswi kami ini, dulu memang anak didik kami mau membawakan seper ti roti yang dijual di warung namun, kali ini sangat beda mereka membawa buah Durian, Goreng Ubi, Lampet Pulut, Agar-agar, hal inilah membeat saya sangat bahagia. “Semoga tuhan memberikan umur yang panjang serta sehat selalu kepada kami guru dan siswa-siswi kami agar kami dapat memberikan ilmu kepada mereka dan semoga anak didik kita ini dapat menangkap ilmu yang kita berikan, agar kelak mereka dapat menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa” katanya dengan bahagia. Untuk menyemarakkan suasana Hari guru salah seorang siswa Lestari Lumbangaol siswi Kelas V Lau Pamulutan membacakan puisi yang bertema Guru. BANGUN PURBA
12
JEJAK KASUS
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
PUNGLI MARAK DI LAPAS KELAS II A BEKASI ?
LAPAS Kelas II A Bekasi.
Bekasi, Siasat Kota Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan, dengan menggunakan sistim pemasyarakatan dalam rangka membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
P
ADA prosesnya, pembinaan yang dilakukan oleh petugas Lapas di haruskan mengedepankan perikemanusiaan serta persamaan perlakuan dan
pelayanan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995, tentang Pemasyarakatan. Akan tetapi pada realitanya, petugas
Rengat, Siasat Kota Kembali gelar perkara kasus korupsi APBD Inhu TA.2005-2008 sebesar Rp.114 milyar. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Rengat hadirkan sejumlah saksi, Jumat,(19/11).
K
ETERANGAN JPU Kejati itu ber alasan, awalnya H.Marpoli tidak dapat menghadiri persidangan pagi hari yang ke-13 itu karena sedang mengikuti Musrenbang yang sedang dilaksanakan di aula kantor Bappeda Kab.Inhu, sehingga tentang menyangkut sejumlah kas bon yang dilakukan ”Deari Zamora” pemilik CV.Zamora saat itu sebesar Rp.850 juta usai sholat Jumat dilanjutkan. Pembenaran keterangan terkait pinjaman yang dilakukan Deari Zamora itu terkait hasil pekerjaannya sebelumnya karena kondisi gedung DPRD saat itu mendesak untuk dilakukan rehabilitasi, pasalnya atap gedung itu sedang bocor hingga plapon gedung mudah rusak akibat air hujan, jelas H.Marpoli. Namun mengenai proses kegiatan itu sebenarnya melalui Sekwan, sebab bukan ada kaitannya dengan DPRD. Masalah memerintahkan untuk melakukan kas bon tidak tahu itu.pungkasnya lagi. Dan Zaharman mantan Sekwan juga menjawab ya benar, tetapi hal tersebut sudah lupa. Urutan selanjutnya’ majelis mengambil sumpah lima saksi untuk diminta keterangan
pemasyarakatan yang sejatinya menjadi kunci utama untuk mewujudkan tujuan dari lembaga tersebut terkesan memanfaatkan hilangnya kemerdekaan warga binaan untuk meraup untung. Hal seperti ini disinyalir terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bekasi, yang beralamat di Jalan Pahlawan No 1, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. ’Sudah Jatuh, Ketimpa Tangga’. Demikian dikatakan sumber tepercaya media ini mengibaratkan nasip warga binaan di Lapas kelas II A Bekasi. Menurutnya, setelah dinyatakan menjadi warga binaan atau penghuni Lapas Bekasi, seseorang tidak hanya kehilangan kemerdekaannya, akan tetapi juga dibebani dengan berbagai pungutan. Sumber menjelaskan, sebelum memasuki Lapas Bekasi, setiap warga binaan dipungut Rp. 1.500.000 hingga Rp. 2000.000 oleh petugas, yang akan diserahkan kepada Forman Rp. 300.000, Kepala Kamar Rp 400.000 dan selebihnya disetorkan kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan. Selain itu, setiap warga binaan juga diharuskan membayar uang kamar bulanan dengan jumlah bervariasi antara Rp.250.000 hingga Rp. 400.000 yang dibayarkan kepada Kepala Kamar untuk disetorkan kepada petugas. Tidak sampai disitu, warga binaan juga harus merogoh kocek lagi untuk membayar Rp. 150.000 per bulannya dengan dalil uang tahanan Blok, dan untuk label nama setiap warga binaan dipungut Rp. 10.000. Selain warga binaan yang menjadi objek pungutan, pihak keluarga warga binaan juga harus membayar Rp. 50.000 kepada petugas piket sebelum menjenguk saudaranya yang menjadi penghuni Lapas tersebut.
Ironisnya kata sumber, hari-hari besar Nasional seperti HUT RI ke 65 lalu dimanfaatkan untuk memungut biaya biaya Rp. 200.000 per kamar dengan dalil pengecatan Lapas Bekasi. Pungutan itu dilakukan oleh Kepala Kamar dan disetorkan ke Forman untuk selanjutnya diserahkan kepada oknum petugas. Sementara untuk pengecatan kamar masing-masing, setiap warga binaan dipungut Rp. 10.000. Ketika legalitas atau dasar hukum pungutan tersebut dikonfirmasi secara tertulis kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bekasi, Basmanizar, Bc.IP, SH, MM, pada 8 November lalu, dengan Surat Redaksi Nomor: 598/KONF/RED-SK/X/ 10, yang diterima Supriyanto, pada 10 November 2010, hingga berita ini diturunkan tidak mendapat jawaban. Selain konfirmasi tertulis, wartawan media ini juga berulangkali berusaha melakukan konfirmasi langsung kepada Kalapas Bekasi, namun tidak pernah berhasil. Salah seorang wanita paruh baya yang kala itu akan mengurus kelengkapan atministrasi dari keluarganya yang menjadi penghuni Lapas Kelas II A Bekasi, dalam perbincangannya dengan wartawan media ini di lingkungan Lapas tersebut membenarkan ragam pungutan itu. Menurutnya, setiap kali pihak keluarganya menjenguk, harus mengeluarkan biaya sekitar Rp. 300.000 hingga Rp. 400.000. ”Pokoknya klo ga ada duit, mending ga usah jenguk deh mas,” ujarnya. Lebih mengherankan lagi kata ibu berkerudung ini, apabila tidak dijenguk, narapidana akan menelepon keluarganya, agar dijenguk. Terkesan adanya skenario yang dimainkan oknum petugas untuk melancarkan pungutan saat kunjungan. ARIOS
SAAT mengambil sumpah sejumlah saksi.
yakni” Yasmar.SE mantan pembantu bendahara di Kepegawaian, Drs.Rizalmi mantan Kasubag Agama saat ini Kasubag Administrasi kemasyarakatan, Hendry.Sos mantan kabag Umum tahun 2006 dan Mujiono. Pertanyaan majelis menyangkut kasbon saksi ”Mujiono” senilai Rp.500 juta. Alasan saksi dipersidangan terangnya’ guna perbaikan prasarana air limbah atas persetujuan ”Ir.H.Ardani.MT” mantan kepala dinas Pekerjaan Umum Kab.Inhu saat itu, sebutnya dalam pengajuan itu hanya mengetahui, ucapnya. Bagimana kepala dinas mengatur hingga dapat mengeluarkan anggaran tanya Majelis’ tidak tahu bu jawab saksi. Ini pejabat untuk menjalankan amanah negara, kok begitu dapat cair’ apakah anda sekongkol dengan mantan keuangan dengan tujuan agar mendapat hukuman seberatnya, tolong jujurlah berbicara’ seenaknya saja hanya bentuk kertas bisa keluarkan uang negara miliaran.tegas Majelis lagi. Majelis kembali mengatakan’ saksi dapat dijeratkan jika pernyataan saksi tidak benar sesuai KHP pasal 242 dengan tuntutan tujuh tahun penjara, tegasnya’
Kemudian urutan saksi dari mantan Kasubag Agama yang saat ini Kasubag Administrasi kemasyarakatan, ketika majelis minta keterangan saksi terkait kas bon senilai Rp.100 juta pada 10 oktober 2006 silam’ setelah itu kembali lakukan kas bon Rp.150 tahun 2007 dan disusul lagi Rp.Rp.500 juta, guna melaksanakan kegiatan Isra Miraj di tiap perkecamatan’ karena tiap tahun kegiatannya telah dianggarkan. Pertanyaan Majelis lagi,jawab saksi ”Yasmar.SE” mengenai kas bon senilai Rp.500 juta yang terjadi pada 10 Juni Tahun 2008 silam’jawab saksi’ guna melaksanakan kegiatan operasional dinas disekeretariay keluar daerah’ saat itu Saipul Bahri.Sos selaku Kabag Kepegawaian. Mejelis kembali menyinggung kas bon Rp.168 juta’ saksi menjawab bukan bentuk kas bon namun berupa kegiatan yang telah dilaksanakan, sebab hal itu sudah dipertanggung jawabkan melalui Kesra. Dan JPU juga menjelaskan’ benar telah dipertanggung jawabkan sesuai Kodrelingnya. Jelas saksi lagi’ terkait yang Rp.500 juta guna keperluan pembayaran honor, Listrik
dan lainnya. Akuinya benar melalui Cek langsung senilai Rp.500 juta melalui Junaidi Rachmat mantan Kepala Bappeda, dan telah dikembalikan. Selanjutnya terkait hubungan kasbon saksi ”Hendry.Sos” mantan Kabag Umum yang saat ini Kabag Humas yang terjadi pada bulan Juni 2006 senilai Rp.280 juta. Jawab saksi’ saat itu guna pembelian mobil dinas sekda, mobil dinas yang lama telah dilelang. Alasannya karena anggarannya menyusul dan telah diferifikasi saat itu. Mengenai kasbon Rp.50 juta dibagi tiga yakni’ Rp.16 juta lebih,untuk Yazri Fitrah Rp.16 juta lebih dan Rp.16 lebih juta dengan Nisrat,jadi dana itu dibagi tiga dan telah dikembalikan. Saat itu secara lisan telah disetujui oleh Bupati.jelasnya. Giliran teratur terkait kas bon senilai Rp.500 juta sebagai pernyataan saksi ”Mujiono” telah mengembalikan melalui ”Srisuparsi” kemudian menyerahkan kepada Muhammad Arif, dan ternyata pengembaliannya oleh Hikmad praza baru 15 Januari 2009 diketahui setelah audit dilakukan BPKP. FRASETIA
13
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
JEJAK KASUS
Soal Merebaknya Judi Togel
KAPOLRES DAIRI DINILAI KURANG RESPON LAPORAN MUSPIDA Sidikalang, Siasat Kota Menindaklanjuti pemberitaan Edisi sebelumnya terkait Ketua DPC LSM BADAI-RI Kab. Dairi: Turut Berduka Cita Atas Matinya Nurani Polres DAIRI. Mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Anggota DPRD Benpa Nababan. Kepada Siasat Kota Melalui Hp Sekitar (25/11) mengatakan “Saya tidak Pernah melihat ada Togel. Oleh karena itu saya tidak bisa mengutarakan tanggapan. Baik di Kampung saya Panji Bako 2 saya tidak pernah melihat ada togel” katanya.
S
EMENTARA Kepala Desa Soban kepada Siasat Kota (26/11) menga takan “ saya sudah sangat tidak setuju keberadaan Togel yang ada di Desa saya ini.memang masalah Tentang Togel ini Sudah pernah disampaikan Kepala Desa Juma Teguh kepada Kapolsek. Tapi sampai sekarang belum ada hasilnya” Katanya. Kepala Desa Adian Gupa: G. Sianturi Kepada Siasat Kota Melalui HP (25/11) mengatakan “ memang terkait dengan maraknya Togel yang ada di Desa ini, sebenarnya ada pihak yang paling berkompoten untuk menindak togel ini. yaitu Polisi. Memang kami sudah pernah menyampaikan hal ini kepada Kapolsek, sebenarnya pada saat itu adalah rapat gotong royong, namun kami menyampaikan kepada kapolsek dengan adanya Togel di Desa Kami, waktu itu disana ada Kepala Desa Jumah Teguh” Katanya Kepala Desa Jumasiolok Kepada Siasat Kota melalui HP sekitar Jam (25/11) mengatakan memang sangat tidak setuju dengan adanya Togel di Desa Jumasiolok ini, saya sudah pernah mendengar informasi dari warga saya, sudah ada rumah tangga yang bertengkar, katanya seorang suami mengambil uang istrinya, dimana uang tersebut untuk kebutuhan keluarga. Pertengkaan itu karena adanya Togel didaerah saya ini. memang Togel ini sudah sangat meresahkan masyarakat Juma Siulok”. katanya Kepala Desa Jumateguh kepada Siasat Kota (26/11) di kediamannya mengatakan “
Saya sangat tidak setuju dengan semakin maraknya Judi Togel yang ada di Desa saya ini. hal ini memang sudah pernah saya beritahukan kepada Kapolsek, waktu itu ada rapat namun saya sudah lupa tanggalnya dan bulannya, tapi seingat saya sebelum Kunker waktu itu. pada waktu itu, dalam rapat, dimana rapat itu dihadiri Kepala Desa, ada juga UPT, saya mengatakan kepada kapolsek Bunturaja agar Judi Togel Diberantas, karena sudah meresahkan masyarakat. Ironisnya jawaban Kapolsek menjawab pada saat itu sangat “ Bukannya dipaksa kita membeli”. Pada saat itu saya langsung lemas, saya lemas karena memikirkan masyarakat saya, karena kalau TOGEL ini berkepanjangan pasti Anak-anak generasi muda ini akan hancur, karena Dimana umumnya pecandu togel ini bapaknya, padahal anaknya sudah melihat bapaknya membeli togel. Anak- anak kan masih mencontoh lingkungannya jadi kalau anaknya melihat bapaknya main Togel mungkin anaknya mengikuti jejak bapaknya. Percumalah pendidikan bersusah payah guru- guru mengajari mereka, karena lingkungan keluarganya sudah rusak karena togel. Telan Korban Dengan merebaknya judi sejenis kupon putih ( TOGEL ), memang jelas telah membawa dampak negatif bagi masyarakat luas Di KAB. Dairi. Namun, sampai saat ini belum ada terlihat upaya dan strategi bagi pihak kepolisian yang berada diwilayah hukum KAB. Dairi. Kini telah hampir menelan Korban, seperti yang terjadi Di Kec.
Siempat Nempu, yang terjadi bulan yang lalu kepada Sikorban Yang berinisial IP (30) Alamat Desa Bunturaja. Pada bulan yang lalu IP. Telah Menghadiri Panggilan POLISI dengan Nomor: S. Pgl/ 53 / IX/ 2010/ Reskrim. Bahwa untuk kepentingan pemeriksaan dalam rangka Penyidikan Tindak Pidana, perlu memanggil seseorang untuk didengar keterangannya. Adapun panggilan tersebut dengan Dasar Pasal 7 Ayat(1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 Ayat (1) dan Ayat (2) dan Pasal 113 KUHAP. Undang-undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI. Laporan Polisi Nomor : LP/ 16 / IX / 2010 / DR/ B.RAJA/ SPK, Tanggal 21 September 2010. Untuk Menghadiri panggilan kepada Kepala Kepolisian Sektor Bunturaja AKP Hasian P. SH Cq Brigadir Jt. Banurea, di Kantor Polsek Bunturaja, DL. Sidikalang- Pardomuan (24/08) Pukul 09.30 WIB di Polsek Bunturaja untuk dimintai keterangannya, sebagai KORBAN dalam perkata Tindak Pidana “ Aniaya Secara Bersama-sama” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 Yo 351 dari KUHPidana yang terjadi pada hari senin tanggal 20 September 2010, sekira pukul 22.00 WIB, Di Dsn Lae Naboru II DS Adiannangka Kec. Siempat Nempu Kab. Dairi, Tepatnya di Jalan-Pardomuan Sidikalang. Namun sekarang diantara sipelaku dan sikorban telah Berdamai. Perdamaian ini dihadiri tokoh masyarakat, Kepala Desa Bunturaja, Orang tua sikorban, perdamaian ini menurut sikorban lengkap dengan surat perjanjian. Adapun penganianyaan ini terjadi kuat Dugaan Karena Perebutan lahan Perjudian Kupon Putih Sejenis TOGEL Menurut Ip. Kejadian yang terjadi terhadap dirinya sungguh tidak diduga. Karena peristiwa tersebut sangat mengejutkan dirinya. Sampai saat ini kejadian itu, masih membayang-bayangi dirinya sehinggamembuat dia sering terauma seperti terkejut dan merasa ketakutan mendengar atau ada keramaian. Walaupun IP telah tidak menjalankan aktivitas Judi sejenis TOGEL tersebut namun IP merasa tidak terima atas kejadian tersebut, karena Aktivitas Judi Togel semakin hari semakin marak dan bahkan sudah menjamur hingga bagi masyarakat ekonomi atas, menengah dan sampai bawah. Ditambahkan IP mungkin Lapangan perjudian yang ada di wilayah hukum polres dairi ini harus menelan Korban Kematian manusia yang cukup banyak barulah Aktivitas Perjudian ini diseriusi para petugas yang berkompoten untuk menangkap segala yang terlibat dalam melindungi ataupun para pengedar Judi TOGEL ini. Menurut Camat Siempat Nempu SAHALA Siagian kepada Siasat Kota Di Kantornya pada tanggal 22 November 2010 sekitar jam 13.00 dikantornya mengatakan “Saya sangat tidak setuju dengan maraknya perjudian sejenis Togel Di Kab. Dairi ini. Keberadaan aktivitas judi togel ini telah mengakibatkan, mematikan Etos kerja Para Petani-Petani yang ada Di Kab. Dairi ini. mungkin mereka sangat berkeinginan memperoleh rezeki yang secara instan, sehingga para Petani-Petani kita lupa akan pekerjaannya yang sangat mulia. Katanya. Maraknya perjudian Toto Gelap di Kab. Dairi membuat Bupati Dairi Johnny Sitohang mengeluarkan Surat Edaran Bupati Dairi Johnny Sitohang. Pada tanggal 15 Juni 2010 Perihal Larangan Bagi PNS. Isi dari pada surat Edaran Tersebut Berisikan “ Seiring dengan maraknya praktek perjudian Tebak angka (Toto Gelap/ Togel ) dilingkungan masyarakat Kabupaten Dairi
AKBP YUSTAN ALPIANI Kapolres Dairi bersama ini dimintakan kepada saudara untuk menghimbau/ mengingatkan para PNS/ Staf di masing-masing unit kerja yang saudara pimpin, untuk tidak terlibat baik sebagai pembeli, penjual maupun agen Judi dimaksud Bagi para PNS yang terlibat dalam permainan Judi ( TOGEL ) dimaksud akan ditindak tegas berdasarkan peraturan disiplin PNS dan ketentuan hukum yang berlaku. Demikian disampaikan untuk diketahui dan dipenuhi maksudnya” itulah isi dari Surat Edaran tersebut. Namun, masyarakat belum pernah diingatkan siapapun dengan berupa surat atau pengumuman Khusus, sebab surat Bupati tersebut hanya untuk kalangan PNS. yang menjadi pertanyaan bagi masyarakat Motto Dari Bupati Dairi Bekerja Utuk Rakyat namun sepertinya surat edaran itu bukan untuk masyarakat melainkan untuk para PNS Kab. Dairi. Seorang warga Bunturaja Singkat Lunbangaol kepada Siasat Kota (22/11) lalu dirumahnya “ waktu saya ditangkap dari rumah ini, memang saya pas menulis waktu itu, namun pada saat itu Togel masih belum dikenal masyarakat luas. Pada saat itu togel masih sembunyi-sembunyi. Di dalam tahanan memang saya sangat bangga atas kinerja Polisi ini namun, setelah saya keluar dari tahanan, saya lihat Judi Togel sudah Transparan. Saya semakin bingung melihat Polisi, waktu sembunyisembunyi saya dapat ditangkap oleh Polisi, sekarang sudah semakin transparan hampir disetiap Kedai tidak dapatlagi ditangkap oleh Polisi” katanya dengan kecewa kinerja Polisi Di Kab. Dairi. Ketika dikonfirmasi terkait maraknya perjudian togel di Kabupaten Dairi, Kasat Reserse AKP. Anjas A. Siregar. S.Sos. Kepada Siasat Kota di ruangannya (26/11) mengatakan “ Sampai saat ini Penangkapan bagi yang terlibat dalam Perjudian Togel masih tetap dilakukan. Sampai saat ini sekitar 30 orang sudah ada yang sudah di ponis. Dari yang sekitar 30 orang sebagian besar Tukang Rekap dan Juru Tulis. Untuk memberantas perjudian seperti Togel semua pihak harus dilibatkan, Muspida, tokoh agama, dan tokoh masyarakat” katanya. Memang penangkapan yang dilakukan oleh Polres dairi bukan suatu titik jera bagi yang terlibat perjudian sejenis Togel. Sepertinya ada kesulitan bagi Pihak Polres Dairi untuk memberantas Perjudian Togel Dikabupaten Dairi. Tapi yang selalu timbul pertanyaan bagi masyarakat, mengapa waktu Penyambutan Bulan Puasa Togel Dapat Berhenti Tanpa ada Penangkapan. Sejenis Judi Apa pun Tidak ada di Kabupaten Dairi ini, tapi sunggu sangat disayangkan kebahagiaan para ibu-ibu rumah tangga khususnya cuman empat hari empat malam, kini Togel Marak Kembali. sampai saat berita ini di Turunkan Togel masih merajalela. TIM
14
BEKASI
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
LP2KI Soroti APBS
SMAN 09 BEKASI TERAPKAN MANAJEMEN TERTUTUP ? Bekasi, Siasat Kota Wujud transparansi dalam pengelolaan keuangan sekolah di SMAN 09 Kota Bekasi, sepertinya masih retorika belaka. Keterbukaan dari mana sumber dana, nominal serta penjelasan pelaksanaan pengalokasian anggaran sekolah terkesan tertutup. Keterbukaan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS), sekolah menjadi sangat rahasia (hanya sekolah mengetahui-Red).
SUASANA pemotongan hewan qurban.
MTsN 1 Setu Bagikan Daging Qurban Bagi Siswa Tak Mampu Bekasi, Siasat Kota Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1431 Hijriah, MTs Negeri 1 Setu Kabupaten Bekasi telah melaksanakan pemotongan hewan qurban, 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing di halaman sekolah dan dibagikan kepada siswa-siswi kurang mampu serta kepada warga sekitar pada Kamis (18/11), pekan lalu. Pada kesempatan itu, Kepala MTs Negeri 1 Setu, Drs. H. Endang Hidayat, SE, MBA menyatakan acara kegiatan qurban tersebut merupakan salah satu momentum yang tepat dalam upaya menanamkan dasar-dasar yang kuat dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), agar mampu mengembangkan jati dirinya. “Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya tanggung jawab sekolah saja, melainkan perlu adanya kerja sama antara masyarakat, Dewan Guru, Kepala Sekolah, Ketua Komite serta pemerintah, sehingga akan membuahkan hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan bersama,” katanya. Hal senada juga disampaikan Tata Usaha (TU), Ahmad Mauladi, S.Pd, bahwa pemotongan hewan qurban yang dilaksanakan setiap setahun merupakan upaya mentransfer kepada anak didik kita dari usia dini. “Upaya mencerdaskan kehidupan dalam menciptakan peserta didik yang handal dan terampil, juga diawali iman dan taqwa serta berahlakul karimah,” tambahnya. J.SIHOMBING
“Untuk anggaran pendapatan dan belanja sekolah supaya dibuka terhadap umum, kalau terkesan ditutupi bagaimana dilakukan pengawasan, data APBN serta pelaksanaannya saja di tingkat kementerian sangat-sangat terbuka, jadi APBS sekolah itu supaya diterbukakan sesuai UU keterbukaaan informasi publik,” ujar Gibson S, wakil koordinator LSM Lembaga Pemerhati Pendidikan dan Kesehatan Indonesia kepada media ini. Dijelaskan Gibson, bahwa lembaganya (LP2KI) sebelumnya sudah menyurati SMAN 09 Kota Bekasi terkait APBS, tetapi jawaban SMAN 09 tidak berkaitan dengan pertanyaan yang dituangkan khususnya mengenai sumber, nominal, dan tingkat pelaksanaannya alokasi dana pendapatan sekolah. “Jawaban surat SMAN 09
Kota Bekasi tersebut adalah bentuk ketertutupan, ini perlu disikapi oleh pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan,” urai Gibson. Lebih lanjut Gibson mengatakan, hingga kini H. Dedi Djunaedi, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Bekasi, enggan ditemui LP2KI, walaupun berkali-kali disambangi kekantornya. Sementara Kepala SMAN 09 Kota Bekasi, Dra Ratna Rahayu M.Pd, ketika dicoba dikonfirmasi via selularnya tidak tersambung, pesan singkat yang dikirimkan juga tidak dibalas. Orang tua siswa yang berhasil dikonfirmasi media ini mengaku tidak pernah diundang rapat oleh SMAN 09, khusus penjelasan APBS. “Untuk APBS belum pernah, tapi di luar itu pernah. Istri saya yang ikut rapat di
Bekasi, Siasat Kota Menjadi seorang pengusaha itu memang membutuhkan kerja keras, serta tekat yang kuat tanpa pamrih, juga jangan pernah menyerah, itulah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Ir Sutrisno memimpin PT Trikarya Kencana Makmur, sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang tenaga kerja diwilayah Bekasi. Merintis usaha dari modal Nol, dan bahkan dirinya mengaku juga pernah menjadi pekerja dalam satu perusahaan temannya, hingga kini pria lulusan Universitas Gajah Mada ini merambah bisnis kelevel nasional dan international. “Saya tidak pernah menyerah, apalagi mengeluh dan menggerutu itu pantangan saya, tetapi saya tidak pernah melakukan yang tidak terjangkau dengan kemampuan saya sendiri,” ujar pria berusia berkisar Empat puluh Tahunan ini. Menurut pandangan Sutrisno, saat ini banyak sarjana yang tidak mempunyai jati diri dalam akademisinya, bahkan banyak sarjana yang tidak bisa mendapatkan lapangan kerja buat dirinya sendiri. “Sejatinya sarjana itu harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang, terutama dirinya sendiri,” ujarnya dengan logat jawa yang begitu kental. Dalam memilih relasi, Sutrisno tetap menerapkan cara bagaimana cara mendapatkan kepercayaan orang lain, juga sebaliknya.Hal ini tercermin dari kedekatannya dengan para karyawannya, yang seolah tanpa ada batas, yang penuh keakraban dan keharmonisan. “Saya tidak pernah merasa jadi Bos, karyawanku saya anggap mitra kerja saya semua, kalau tidak mereka saya itu bukan siapa-siapa,” tegas pria yang juga pemilik gerai perhiasan rumah Balidoll ini. Tetapi diatas segalanya, dikatakan Sutrisno, bahwa keluargalah yang menjadi mitra sejatinya dalam menjalankan usaha. “Sekecil apapun kegiatan menyangkut usaha tetap saya konsultasi dulu dengan keluarga,” ujar Sutrisno yang mengaku belum mendapatkan pekerjaan sebelum menikah. Sukses terus Pak Tris. CUPA
sekolah,” ujar pria yang tidak mau disebutkan jati dirinya. Tidak Didokumentasikan Di Lain kesempatan, Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Endang, mengakui pemeriksaan penyaluran Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) untuk TA 2009 di SMAN 09 Kota Bekasi, pernah dilakukannya tetapi penyerahan BKMM tersebut tidak dilengkapi Dokumentasi (Photo). “Tidak ada dokumentasi,” ujar mantan Kepala SMAN 08 Kota Bekasi ini. CUPA
Rehab Gedung KUA Lancar dan Sempurna
MODAL UTAMA DALAM MENITI KARIR & USAHA
Ir. Sutrisno: Jangan Pernah Menyerah, Apalagi Menggerutu
Dra RATNA RAHAYU M.Pd
KANTOR Urusan Agama (KUA) Tambun Selatan.
Bekasi, Siasat Kota Rehabilitasi bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi telah selesai dilakakukan. Sumber pendanaan pembangunan gedung disebutkan H.Hamdani, SH sebagai kepala KUA berasal dari Dana Depag Kabupaten Bekasi. “Setelah dilaksanakan pembangunan KUA secara lancar dan sempurna, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Depag Kabupaten Bekasi,” ujar Hamdani, seraya menyampaikan terima kasih atas sarana dan prasarana yang telah diberikan. J.SIHOMBING
Kelurahan Kali Baru Kota Bekasi Aktif Jalankan K3 Bekasi, Siasat Kota Melalui Gerakan Masyarakat (Gemar) Adipura, warga Kelurahan Kali Baru yang dipimpin oleh Zainal Arifin SIp SE, MM terus menggiatkan Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K3) yang dilakukan di 12 RW termasuk dilingkungan Kantor Kelurahan. Selain itu juga, pihak Kelurahn juga menginginkan wilayah Kali Baru menjadi lingkungan yang hijau. Untuk menggalakkan K3 (17/11) bertempat di aula Kelurahan diadakan tata cara penanaman dan pemeliharaan pohon yang bekerjasama dengan PT Aqua yang menghadirkan instruktur dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi. Menurut Zainal kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut kerja bhakti yang akan diadakan pada (2/ 12) yang mana pihaknya melaksanakan kegiatan penanaman 1000 pohon di 3 RW antara lain RW 08, RW 09 dan RW 10. Selain itu juga, pihak Kelurahan telah mengecat pohon-pohon
ZAINAL ARIFIN, SIp, SE, MM besar sepanjang 1 KM dalam rangka memperindah lingkungan yang hijau, katanya Lebih lanjut dikatakannya, bahwa kedepan pihaknya akan memberdayakan warga akan kesadaran untuk melakukan penghijauan dengan cara menanam pohon terus meningkat, katanya seraya mengatakan terus meningkatkan koordinasi dengan satf Kelurahan, Bimaspol, Babinsa.
Sementara itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar segera membayar PBB Pihak kelurahan memberikan hadiah bagi RW yang mencapai perolehan PBB yang maksimal. Untuk Hadiah Pertama Kelurahan memberikan TV ukuran 21 inci, Juara 2 TV 17 inci, Juara 3 TV 14 inci Dengan program yang dibuat oleh Lurah ini pada tahun 2010 kelurahan Kali Baru dapat menyetor 90 % PBB pada pemerintah. Besarnya setoran PBB Kalibaru sehingga mendapatkan penghargaan sebagai juara 2 “ saya berharap tahun depan kita di urutan pertama” kata Zainal Selain itu juga, Lurah ini juga selalu berbenah dengan melakukan berbagai perubahan dari mulai pebaikan sarana dan normalisasi kali serta penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang bantaran kali. Hal ini dilakukan untuk penataan dan pembenahan sesuai dengan Visi dan Misin Kota Bekasi. JHON PS
15
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
BOGOR HUT PGRI Kecamatan Bogor Barat Gelar Porseni
KEMACETAN lalu lintas di depan pasar Cileungsi,Bogor.
KEMACETAN DI JL NAROGONG TANGGUNG JAWAB BERSAMA Bogor, Siasat Kota Kemacetan lalu lintas di depan pasar Cileungsi sudah menjadi masalah dan tanggung jawab bersama. Pencegahan kemacetan tersebut menjadi tugas dan momok bagi setiap warga masyarakat yang melewatinya. Kecamatan Cileungsi wilayahnya dikenal sangat strategis dan menjadi pintu gerbang menuju Jakarta dan Bekasi. “Kemacetanpun sering terjadi dari prapatan sampai Perum Griya Kenari Mas dan ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat pengguna jalan, bukan hanya tugas DLLAJ dan POLANTAS saja untuk melancarkan lalu lintas tersebut” ujar Edo salah satu masyarakat pengguna jalan. Pemerintah daerah Kabupaten Bogor sendiri, sudah banyak menempuh berbagai cara untuk men-
gatasi persoalan ini, misalnya menertibkan pedagang kaki lima dan menggusur pedagang sayur mayur dari bahu jalan di depan pasar Cileungsi, tetapi itu hanya demonstrasi sesaat dari Satpol PP, beberapa hari kemudian kambuh lagi, ada apa gerangan dengan pedagang ? Memang, tindakan penertiban lalu lintas bukanlah satu-satunya yang menjadi harapan mengatasi kemacetan, masyarakat kita harus
sadar diri dan kembali ke jati diri bangsa, sebagai warga Indonesia yang baik, berbudi pekerti luhur, taat hukum, bertoleransi, tidak melakukan kepentingannya sendiri dengan berkendaraan atau kendaraannya merugikan pribadi orang lain. Di lain sisi, kemacetan di Cileungsi terjadi karena di Prapatan menuju ke – Bekasi, Bogor, Jakarta dan Jonggol dibuat menjadi terminal bayangan, setiap hari Bus dan angkot ngetem di semua sisi prapatan. DLLAJ dan Polantas tidak bisa berbuat banyak, sebab sudah berakar-akar sifat ketidak pedulian tertanam di hati pengurus angkutan dan dikebanyakan sopir serta warga masyarakat. “Yang penting bagi mereka, bagaimana supaya dapat mengejar setoran dan uang lebih, buat menghidupi keluarga mereka,” ujar Ling. PIGA
SMAN 2 Bogor Adakan Pembagian Hewan Qurban Bogor, Siasat Kota Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1431, SMA Negeri 2 Bogor mengadakan pemotongan hewan qurban untuk dibagikan kepada keluarga yang tidak mampu. Acara ini juga bertujuan sebagai moment mendekatkan diri kepada Allah SWT ser ta memberikan pemahaman kepada siswa/siswi arti sesunggauhnya dari berqurban. Acara pe-
motongan hewan diadakan di lingkungan sekolah. Kepala SMAN 2 Bogor, Drs.Akhmad Rifa’i M.Pd mengatakan, qurban ini digunakan sebagai wujud atau cerminan umat muslim untuk saling memberi. Hewan yang akan dijadikan qurban sebanyak 7 ekor kambing dan 1 ekor sapi yang bersumber dari kebersamaan siswa dan guru-guru, yang akan dibagikan
kepada masyarakat sekitar sekolah. ”Untuk mendapatkan daging qurban panitia telah mempersiapkan kupon pada saat pengambilan. Panitia mempersiapkan 500 kupon untuk diberkan pada yang berhak menerima daging hewan qurban tersebut. Bagi orang yang berqurban 1 ekor kambing untuk 1 orang dan 1 ekor sapi dapat diqurbankan untuk 7 orang,” kata Akhmad. MAYA
BAWA EMPAT MISI
Walikota Bogor Berangkat ke AS Bogor , Siasat Kota Walikota Bogor Diani Budiarto bersama Ketua DPRD Kota Bogor Mufti Faoqi akan melakukan kunjungan kerja selama 10 hari ke Amerika Serikat. Rencananya Walikota Bogor akan membawa empat misi penting. pertama, Walikota Bogor akan menandatangani kelanjutan Memorandum of Understanding (MOU) dengan St. Louis County yang sudah berakhir 12 September 2010. Nota Kesepahaman antara kedua belah pihak tersebut mengikat kerja sama St. Louis County dengan Kota Bogor untuk mengembangkan kerja sama sosial ekonomi, sosial, pariwisata dan pendidikan. Kedua, Walikota Bogor akan memberikan penghargaan kepada pihak yang berjasa dalam mendirikan dan mengelola St. Louis-Bogor Sister Cities Commitee. Penghargaan diberikan kepada sejumlah tokoh, seperti Ketua Komite Alexander Sutjipto dan Charlie Dooley sebagai County Executive of St. Louis.
DIANI BUDIARTO “Pemerintah Kota Bogor mengapresiasi Komite yang sudah dibentuk dan dikelola secara sukarela. Kedua orang tersebut merupakan orang yang paling berperan dalam proses pembentukan Komite yang sudah berjalan selama lima tahun ini,” jelas Kepala Bagian Pengendalian Program Hari Sutjahtjo Pemerintah Kota Bogor,(26/11) . Lanjut Hari, misi ketiga yang akan dilakukan Walikota Bogor adalah menandatangani Joint Statement atau perjanjian kerja sama
dengan St. Louis City dalam bidang pengembangan kerjasama pertanian, kesehatan, pendidikan, kebudayaan dan bisnis investasi. “Selain bekerja sama dengan St. Louis County, Pemerintah Kota Bogor juga akan mengembangkan kerja sama dengan St. Louis City. Ini semacam perluasan akses untuk kepentingan Kota Bogor juga,” ungkap Hari. Misi keempat, lanjutnya, Walikota Bogor juga akan menjajaki kerjasama dengan Monsanto Research and Development. Diharapkan, bila kerjasama tersebut direalisasikan, Monsanto selaku lembaga riset dapat membantu IPB mengembangkan penelitian tentang padi-padian. Hari menambahkan, pihaknya juga akan mendampingi Walikota Bogor dalam kunjungan kerja kali ini. Kunjungan kerja dijadwalkan akan berlangsung sejak Sabtu (27/11s/d 5/ 12). Hari berharap, semua misi yang akan diemban dapat terlaksana sesuai dengan rencana. RONY
Bogor, Siasat Kota Dalam rangka menyambut HUT PGRI ke-65 diadakan upacara dihalaman sekolah Cilendek Timur, ,Kelurahan Cilendek Timur Kec.Bogor Barat,Kota Bogor (22/11). Acara tersebut dihadiri oleh Camat,Lurah,Ketua PGRI Kota Bogor Kepala Sekolah Sekecamatan Bogor Barat dan para guru. Dengan diadakan ini para tenaga pendidikan diharapkan untuk lebih baik dan lebih profesional karena guru-guru merupakan panutan,”jadi semua guru diharapkan dapat menjadikan hari ini lebih baik lagi. Setelah upacara Pekan Olahraga dan Seni(PORSENI)dibuka oleh Ketua PGRI Kota Bogor. Drs.H.BASUKI, bersama ketua panitia Drs.H.Atu,dan Ketua PGRI Kecamatan Bogor Barat Drs. Marantika, serta Camat Hendi, Lurah Cilendek Timur Andi dan selaku tuan rumah Kepala Sekolah,Drs.Achmad Mustika,Dengan Ditandai Pemukulan Gong Oleh Ketua Pgri Kota Bogor
Barat,H.Basuki,pembukaan PORSENI bertempat di Sdn Cilendek Timur. Menurut Ketua PGRI Kecamatan Bogor Barat,Drs.Marantika dan Ketua Panitia PORSENI Drs.ATU tujuannya diadakan lomba pekan olahraga seni untuk memeberikan ruang bagi seluruh anggota seni serta sebagai media mempererat suatu tali silahturrahim serta anggota PGRI Kecamatan Bogor Barat. Sambutan dari ketua PGRI Kota Bogor mengatakan perlombaan yang diadakan PGRI ini sangat kita dukung mudah-mudahan para guru-guru akan lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajar.Dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI), macam-macam kegiatan seni seper ti menyanyi solo,paduan suara putra dan putri,dan bidang olahraga seperti bola voli putra-putri,catur,bulu tangkis,dan tenis meja,kegiatan PORSENI ini sunber dananya kas PGRI cabang Kecamatan Bogor Barat. MAYA
PELATIHAN di UPTK VII TK/SD Cileungsi.
Pelatihan Bintek Koperasi Tingkat Sekolah Dasar Bogor, Siasat Kota Harapan menambah gregetnya koperasi bagi seluruh warga masyarakat NKRI, khususnya di koperasi tingkat sekolah dasar, dengan sangat bijaksana Pemkab Bogor melalui KUKM Perindag dan juga Puskopdit Bogor – Banten melaksanakan pelatihan di UPTK VII TK/SD Cileungsi Senin 22 November 2010. Dalam kesempatan tersebut, hadir Kadis Koperasi UKM Perindag Bogor Drs.H.Udin Syamsudin, MM mantan Camat Cileungsi era Tahun 2000. Kabid Koperasi UKM Perindag Linda. Dari Puskopdit BogorBanten H.Sukirman dan H.Asep serta 40 Kepala Sekolah Dasar seCileungsi. Tidak ketinggalan Ka-UPTK Cileungsi Drs.Munawar, MSi sebagai yang mewakili Kadis Pendidikan Kabupaten Bogor sekaligus yang memfasilitasinya. Menurut sambutan Kadis Pendidikan yang disampaikan lewat KaUPTK Cileungsi Pengelolaan Hidup Hemat salah satunya ber-Koperasi. Jadi, dengan hidup ber-Koperasi artinya, seseorang dapat lebih terarah cara hidupnya. Hampir seirama dengan apa yang disampaikan Kadis Koperasi UKM Perindag, bahwa “Koperasi selalu menawarkan kelengkapan kebutuhan sekarang dan masa yang akan datang. Lebih terjamin, lebih sehat keuangan kita. Persoalannya, seseorang ingin sejahtera, namun selalu dipertanyakan Sejahtera itu yang bagaimana? Salah satu cara untuk mengukur kesejahteraan seseorang dapat dilihat dari kebebasan menggunakan waktu dan uang, dan itu kita dapatkan sesudah menjadi anggota koperasi yang berbadan hukum atau legal,“ ujarnya dengan singkat. PIGA
Disbudpar Kota Bogor Gelar Festival Kemasan Seni Pertunjukan Bogor, Siasat Kota Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor, pekan lalu telah menyelanggarakan festival kemasan seni pertunjukan se Kota Bogor tahun 2010 yang diikuti oleh 12 sanggar binaan disbudpar Kota Bogor di gedung kemuning gading. Ketua panitia, Sahlan menjelaskan bahwa festival ini merupakan program Disbudpar Kota Bogor yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas para seniman di kota bogor serta meningkatkan pengetahuan, wawasan dan apresiasi budaya antara penggiat seni,pemerintah daerah,dan masyarakat disamping sebagai upaya untuk menjaga,melestarikan dan
mengembangkan kesenian daerah. Diharapkan melalui festival ini, tambah Sahlam, dapat lahir karya seni inovatif yang akan menambah khasanah kekayaan seni budaya di Kota Bogor. Sementara pada bagian lain, sesepuh seni dan budayawan Kota Bogor, Mama Ageng menilai bahwa sekarang kehidupan seni budaya sudah mengalami kemajuan yang pesat. Sanggar-sanggar yang tampil dalam festival ini adalah komunitas seniman, Art Ayundi, Dewi Sry, Ligar Mandiri,Obor Sakti,Getar Pakuan, Binekas, Citra Budaya, Setia Warg, Sweet Gapa dan Atnika Daya Sora. MAYA
16
ASG Minta Pemda Perhatikan Kesejahteraan Para Ustadz MD
r. DENI RANGGA JAYA Garut, Siasat Kota Arus Globalisasi mau tidak mau, senang atau tidak senang tetap akan berjalan , pengaruh positiv dan negativ akan segera terasa bila kita terlambat mempersiapkan generasi muda yang bermoral dan berahlak mulia maka kerusakan dalam masyarakat akan terjadi, pendidikan Diniah yang berkualitas harus segera jadi sebuah prioritas . Aliansi Santri Garut (ASG) merupakan salah satu organisasi yang konsisten memperjuangkan nasib para pengelola Madrasah Diniah (MD), Madrasah-madrasah yang ada di kab Garut kondisinya banyak yang memprihatinkan padahal, Madrasah Madrasah Diniah tersebut merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mencetak moral generasi muda yang akan datang, melihat kondisi saat ini Santri dan Ustadz terkesan terpinggirkan dalam pembangunan. Madrasah madrasah yang ada harus kita dorong agar tetap bertah-
an dan berkembang sesuai dengan kebutuhan Zaman, Skill para pengelola, kurikulum pendidikan yang jelas dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesejahteraan para pengelolanya ( Ustadz) harus kita perhatikan ujar Ir.Deni Rangga Jaya Selaku Ketua Aliansi Santri Garut (ASG) Saat di temui wartawan belum lama ini Perhatian Pemerintah Lanjut Deni, kepada para pengelola pendidikan Madrasah Diniah dinilai masih sangat sangat kurang, jangankan untuk kesejahteraan para Ustadz untuk pasilitas sarana belajar saja jumlah bantuan yang di gulirkan kepada Madrasah Madrasah sangat sangat timpang dengan jumlah dana yang ada dalam APBD atau APBN kalau di persentasikan nilainya tidak akan mencapai 0,1%, padahal jumlah dana yang di serap untuk pendidikan jumlahnya sangat signipikan mencapai 20% ( anggaran Pendidikan), ujarnya Deni mengatakan salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah DPRD beserta Eksekutiv harus segera membuat Peraturan Daerah (PERDA) Wajib Diniah , dengan terbentuknya Perda tersebut diharapkan kebutuhan setiap madrasah akan di akomodir, secara tidak langsung akan memperkuat terbentuknya mental ,moral dan ahlak yang baik generasi muda kedepan ,ujar Deni yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Per tanian Nahdatul Ulama (LP2NU). RIDWAN
Langkah Strategis Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Garut, Siasat Kota Kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan telah menunjukan pencapaian yang cukup baik, namun masih memerlukan upaya kongkrit dalam memberikan kontribusi nyata terhadap cakupan pelayanan KB dan Kesehatan yang dilakukan melalui kelompok Dasa Wisma, Posyandu, Pos KB Desa, Sub Pos KB Desa, Pos Kesehatan Desa, Pusat Kesehatan masyarakat dan lain sebagainya. Hal tersebut disampaikan Wakil Tim Penggerak PKK Kabupaten Garut, Ny. Rani Permata pada acara Pencanangan dan rapat Koordinasi Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2010 di Gedung Pendopo, Jum’at (12/11). Dirinya berharap, kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target serta tujuan yang diharapkan. Oleh karenanya ia meminta kepada seluruh jajaran tim operasional kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan agar dapat bekerja secara maksimal. Sementara itu Plt. BKBPP Kabupaten Garut, Drs. Dede Sutisna memaparkan, momentum kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan merupakan langkah strategis dalam upaya mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Garut, karena salah satu penyebab rendahnya IPM di Kabupaten Garut adalah angka harapan hidup dimana angka harapan hidup ini sangat dipengaruhi oleh angka kematian ibu hamil atau melahirkan dan kematian bayi. Dede meyakini, kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan tahun 2010 ini akan berjalan sukses, karena Tim Penggerak PKK di seluruh tingkatan tidak pernah surut semangatnya dan selalu ambil bagian dalam berbagai kegiatan, apalagi momentum kesatuan gerak PKK merupakan jati diri PKK, tandasnya. HAROLDS
Ratusan Pengusaha Kecil Dilatih Mandiri Garut, Siasat Kota Ratusan usahawan kecil dari berbagai desa di 42 kecamatan se-Kabupaten Garut mengikuti pelatihan bertajuk “Fasilitasi Usahawan Kecil dan Usaha Mikro Kecil serta Menengah” di Hotel Paseban Garut, Senin (22/11) Acara yang digagas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Garut tersebut untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada para usahawan kecil tersebut agar mandiri. Wakil Bupati Garut Dicky Chandra mengatakan, salah satu modal terbesar dari sebuah kesuksesan dalam usaha apa pun adalah mempertahankan kepercayaan. Dia berharap para usahawan kecil ini mampu bersaing di tengah-tengah ketatnya persaingan dunia usaha. “Satu hal yang harus diingat. Mereka harus mempertahankan kepercayaan. Kalau tidak begitu, meski sudah sukses, mereka tetap akan hancur. Kita tidak mau berharap demikian,” katanya saat menghadiri pembu-
PRIANGAN
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
kaan acara pelatihan kemarin. Dicky mengimbau, selain memperhatikan permodalan, para usahawan kecil juga diharapkan bisa menyejajarkan diri dengan para usahawan muda lain yang jauh lebih besar. Salah satu contoh yang mesti dilakukan adalah melalui media promosi yang mampu memikat konsumen. “Memang, dari skala kualitas produk para usahawan bisa mengupayakannya. Tapi jangan lupa, promosi juga tidak kalah penting. Persaingan di dunia usaha ini sangat ketat.Tanpa promosi yang baik, jangan harap konsumen bisa melirik,”tukasnya. Dicky meminta berbagai kegiatan usaha mikro ini bisa terus dikembangkan dan dibantu pemerintah sebagai upaya pendorong. “Saat ini kan sudah banyak program pemerintah yang ingin membantu kehidupan para usahawan kecil.Sekarang tinggal para usahawan ini dalam memiliki kemauan untuk memanfaatkannya. Insya Allah, pemerintah pasti membantu,” pungkasnya. SIMSON
Fasilitator Teknik PNPM Kecamatan Sucinaraja Tak Profesional
BANGUN JEMBATAN GUNAKAN BESI BEKAS DAN KEROPOS? Garut, Siasat Kota Program Nasional Pemberdayan Masyarakat (PNPM) merupakan salah satu program pro rakyat untuk mempercepat pembangunan di wilayah wilayah tertinggal melalui PNPM MD, dalam program ini keterlibatan masyarakat dalam menentukan arah pembangunan sangat dominan dimana warga Merencanakan, melaksanakan serta mengawasi pembangunan agar anggaran yang di gunakan tidak menyimpang,
D
ALAM program ini ada yang berupa pemban gunan Fisik dan ada yang berupa pembangunan ekonomi berupa simpan pinjam perempuan (SPP), setiap desa yang menerima program ini diampingi oleh Fasilitator Konsultan serta Fasilitator Teknik yang di tunjuk oleh pemerintah. Kecamatan sucinaraja merupakan salah satu penerima program PNPM MD , pantawan media dilapangan banyak sekali permasalahan dengan program ini keluhan dari para pelaksana di tingkat masyarakat dan pemerintah desa mulai terasa , sikap propesionalisme Fasilitatorpun dipertanyakan salah satunya mengenai pembangunan Jembatan di Desa sukalaksana Kecamatan Sucinaraja, Konsultan
diduga dengan sengaja membuat speck dan bestek tanpa memperhitungkan segi kualitas dan propesional dalam bekerja . Salah satunya dalam pembuatan RAB dan Gambar jembatan sepanjang 9 meter lebar 4 meter, jembatan penyangga menggunakan 2 buah balk besi sepanjang 9 meter dan kayu yang dibangun melalui program PPK pada tahun 2002 dalam kondisi rusak berat dan tak layak pakai karena kondisi besi berkarat dan keropos sepanjang 1,5 meter , kondisi balk besi yang keropos diduga karena di makan usia.Namun aneh Fasilitator Teknik Yang berinisial E seorang perempuan yang mengaku sudah tujuh tahun menjadi Fasilitator Teknik Di PNPM tetap memaksakan diri
dalam perencanan pembuatan jembatan menggunakan dua buah Balk besi yang keropos , kehawatiran mengenai kualitas jembatan tersebut kini mulai di pertayakan berbagai pihak, ada dananya ko tetap merencanakan menggunakan bahan bekas yang sudah tidak layak ? dan mengenai transparansi anggaran yang di gunakan oleh TPK juga di pertanyakan karena di lokasi pembangunan proyek PNPM tak terpangpang Papan Proyek. Ditempat Terpisah Harold Simatupang selaku Wasek Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNIPolri (FKPPI) Cabang 10.11 Garut saat dimintai tanggapannya mengatakan setiap proses perencanan harus sesuai dengan tahapan tahapan yang ada, penggunaan barang bekas untuk pembagunan jembatan jelas jelas sangat menghawatirkan terutama mengenai umur jembatan jangan sampai pembangunan PNPM yang menelan dana Ratusan juta di kerjakan asal asalan .sebaiknya Satker PNPM dan Tim dari Monitoring menurunkan Tim untuk mengevaluasi kinerja FT bila FT tak mampu propesional sebaiknya dipecat saja, ujarnya. RIDWAN
Jalan Pangandaran - Cimerak Rusak Ciamis, Siasat Kota Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan diminta turun tangan untuk menyelesaikan persoalan rusaknya akses jalan jalur selatan khususnya jalur Kalipucang-Pangandaran-Cimerak di Kab. Ciamis. Tanpa keterlibatan Gubernur, persoalan tersebut tidak akan bisa diselesaikan. Menurut mantan Ketua DPRD Ciamis yang sekarang jadi Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis, Jeje Wiradinata, program memuluskan jalan di jalur selatan Jabar adalah salahsatu program prioritas Gubernur Jawa Barat. Hal itu
sering dilontarkan Gubernur dalam sejumlah kesempatan. Itu ar tinya, jika jalan tersebut sekarang rusak berat, maka program Gubernur terkendala. Karena itu, Gubernur diharapkan segera turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut, sebelum jalannya semakin parah.”Jalan yang rusak tersebut bukan jalan kabupaten, juga bukan jalan provinsi. Namun demikian, ada baiknya Gubernur turun dengan mengeluarkan kebijakan ter tentu agar persoalan tersebut bisa diatasi,” kata Jeje pada wartawan.
Jeje mengatakan, rusaknya jalan di kawasan Ciamis selatan akan berdampak buruk kepada dunia pariwisata. Wisawatan dikhawatirkan akan malas berkunjung ke Pangandaran dan objek wisata lainnya di Ciamis selatan karena akses jalannya rusak. Padahal di Ciamis selatan, selain Pangandaran, masih banyak objek wisata menarik. “Bila Gubernur turun, tidak mustahil jalan yang rusak akan segera dihotmix atau dicor dan truk yang kelebihan tonase segera mendapat peringatan,” kata Jeje. HAROLDS/HERI
Pendaftaran Balon Kades Wanamekar Dibuka Garut, Siasat Kota di madu (bagi calon Perempuan) dari kanUsai melaksanakan tahapan sosial- tor urusan Agama, surat pernyatan berisasi yang di laksanakan di tujuh rukun sedia tidak beristri lebih dari satu selama warga dan menyelesaikan penyusunan menjabat kepala desa, daftar hak pilih sementara yang berjumSelanjutnya, surat pernyataan berselah sekitar 4500 hak pilih Panitia Pilkades dia di calonkan menjadi kepala desa, Wanamekar kini membuka pendaptaran surat pernyatan bertakwa kepada tuhan bagi bakal Calon Kades di kantor Desa yang maha Esa, surat pernyataan setia Wanamekar yang juga di Gunakan sebagai Sekertaryat Panitia panitia membuka pendaftaran bagi bakal calon mulai tanggal 16 november hingga 15 desember 2010. Hartono selaku ketua Panitia mengatakan untuk persyaratan Bagi bakal calon diantaranya, mengisi Folmulir pendaftaran, menyerahkan PANITIA Pilkades. bukti bukti tertulis yang mempunyai kekuatan hukum meliputi, Foto Copy kepada Pancasila sebagai dasar negara, KTP di legalisir, surat keterangan catatan UUD serta pemerintah indonesia, Fhoto kepolisian(SKCK), surat keterangan dari Copy STTB yang telah dilegalisir dari didokter, surat keterangan dari pengadilan nas pendidikan/Depag, Fhoto Copy akte Negri yang menyatakan tidak pernah di- kelahiran, surat Pernyataan untuk menhukum( dipenjara) karena melakukan tin- taati tata tertib pemilihan, Daftar riwayat dak pidana kejahatan, surat keterangan hidup, Pas photo berwarna ukuran 4x6, dari pengadilan Negri yang menyatakan Surat pemberhentian dengan hormat dari tidak sedang di cabut Hak pilihnya, surat bupati / Pernyataan pengunduran diri keterangan beristri lebih dari satu dari kan- (Bagi Kepala Desa yang mencalonkan tor urusan Agama, surat keterangan tidak kembali), Surat keputusan nNon aktif dari
BPD Bagi anggota BPD yang akan mencalonkan Kepala Desa, Surat izin dari pejabat berwenang Bagi PNS Yang mencalonkan Kepala Desa. Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Minuman Keras yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Dokter Pemerintah atau Rumah Sakit Umum, Surat Keterangan tidak pernah terlibat langsung maupun tidak langsung dalam suatu kegiatan yang menghianati Pancasila, UUD 1945 dan Pemerintah Republik Indonesia atau kegiatan Organisasi Terlarang lainnya, Usia paling rendah 25 Tahun, Menyampaikan makalah tentang Visi dan Misi calon Kepala Desa, Pendidikan minimal SLTP / Sederajat, Seluruh dokumen persyaratan dibuat rangkap 4 (empat ) dan Diserahkan Kepada Panitia Pemilihan, Bagi bakal calon Kepala Desa yang tidak memenuhi persyaratan Administrasi dianggap gugur. Selanjutnya har tono mengatakan sampai saat ini belum ada tokoh atau bakal calon yang mendaftar ke panitia namun baru dua tokoh masyarakat yang mengambil folmulir pendaftaran yaitu saudara Iim Rohim dan Azis. RIDWAN
17
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
TASIKMALAYA 591 Peserta Ikuti Ujian Nasional Program Paket C
Walikota Lantik Pengurus P2TP2A Kota Tasikmalaya Kota Tasikmalaya, Siasat Kota Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tasikmalaya, dilantik oleh Walikota Tasikmalaya, Drs. H. Syarif Hidayat, M.Si, di Aula Bale Kota. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Ir. H. Dede Sudrajat MP, Sekretaris Daerah Kota Drs. H. Tio Indra Setiadi Unsur Muspida dan para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. “P2TP2A merupakan sebuah wadah pemberdayaan perempuan di Kota Tasikmalaya yang akan mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam upaya pemberdayaan perempuan,” ungkap Syarief Hidayat. Walikota menjelaskan bahwa unsur-unsur yang terlibat adalah berbagai bidang/instansi pemerintah seperti bidang ketenagakerjaan, pendidikan, hukum, kesehatan dan bidang-bidang lainnya untuk bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat yang peduli dengan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak. “ Penanggulangan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama, serta berharap kepada pengurus P2TP2A Kota Tasikmalaya yang baru saja dilantik untuk memaksimalkan kinerjanya dalam melindungi perempuan dan anak agar terhindar dari kekerasan,” ujar Walikota Tasikmalaya. HERI
Tasikmalaya, Siasat Kota Pembangunan RSUD Cintawana, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya terancam tidak memenuhi target realisasi pembangunan pada 2011 nanti,akibat persoalan dana. Peletakan batu pertama pembangunan RSUD tersebut telah dilakukan pada 2006 silam.
SEPI PENGUNJUNG Perahu mengangkut wisatawan melintasi Goa Cukang Taneuh/Green Canyon di Cijulang, Jawa Barat, Minggu (7/11). Pengunjung di tempat wisata alam tersebut berkurang akibat intensitas hujan yang masih tinggi di Ciamis Selatan.
PEMBANGUNAN RSUD TASIKMALAYA TERSENDAT
S
ELAMA lima tahun proses pembangunan berjalan, dari seluruh ruangan, hingga saat ini baru menyelesaikan tahap pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Padahal pada 2011, gedung RSUD ditargetkan sudah siap khususnya secara fisik. Rencananya, RSUD Tasikmalaya dilengkapi sejumlah ruangan dan fasilitas yang diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan. Di lantai satu gedung, sejumlah ruangan dan fasilitas rencananya segera dibangun diantaranya hall, admission, farmasi, informasi, ruang tunggu, radiologi, UGD, laboratorium,mortuary, IPAL, medical store, kitchen store, kafetaria, GSG/GOR, masjid, dan pos satpam. Kemudian lantai dua untuk ruang hall,meeting ,ruang direktur, ruang direksi, perpustakaan, general office, CSSD, operating theatre, ruang tunggu, ICU, dan ruang doktor,selesai dilaksanakan. ”Untuk menyelesaikan pemban-
RSUD TASIKMALAYA gunan RSUD dengan luas sekitar 3,45 hektare ini, dana yang diperlukan mencapai Rp125 miliar. Sementara pembangunan lainnya di pusat pemerintahan,juga cukup mendesak. Maka itu, pembangunan RSUD tersendat dan sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat. Karena keberadaannya sangat dibutuhkan, dengan membludaknya pasien dari Kabupaten Tasikmalaya ke RSUD di Kota Tasikmalaya dan luar daerah lainnya,”papar Bupati Tasikmalaya Tatang menyebutkan, pada APBD perubahan tahun 2010 memang dianggarkan untuk melanjutkan pembangunan sebesar Rp4 miliar, meskipun memang belum
bisa memenuhi kebutuhan secara keseluruhan. ”Kabupaten Tasikmalaya ini satu-satunya daerah yang tidak memiliki RSUD di Indonesia, padahal jumlah penduduknya mencapai 1,7 juta jiwa lebih. Demi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat saat ini, kami hanya mengandalkan sedikitnya 40 puskesmas yang tersebar di sejumlah kecamatan dan beberapa di antaranya ditingkatkan status dan perlengkapannya saja,” jelasnya. Ketua Forum Jabar Selatan Suryaman Anang Suatma menyebutkan, aspirasi warga Kabupaten Tasikmalaya yang berada di daerah selatan sangat mengharapkan pembangunan RSUD cepat selesai
dan kembali membangun RSUD di daerah selatan seperti yang dilakukan di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Pasalnya,pelayanan kesehatan saat ini hanya mengandalkan puskesmas yang peralatan dan perlengkapan serta dokternya sangat minim. ”Kebanyakan pasien yang penyakitnya cukup parah terpaksa harus dirujuk ke RSUD Tasikmalaya hingga ke RSHS Bandung, itu pun jaraknya sangat jauh, makanya tidak berlebihan rasanya jika dibangun RSUD di sini. Saya berharap bukan hanya Pemkab Tasikmalaya yang memikirkan persoalan ini, tetapi Pemprov Jabar dan pemerintah pusat juga harus memberikan perhatiannya,”ujar Suryaman. Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Siti Mufatahah menyebutkan telah menerima informasi mengenai kesulitan pembangunan RSUD Kabupaten Tasikmalaya yang terkendala anggaran. ”Hal ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi saya untuk memberikan dorongan secara politis agar pemerintah pusat mengalokasikan anggarannya, mudahmudahan saja pada 2011 mendatang pembangunan bisa dilanjutkan dan seluruhnya selesai,” pungkas Siti. HERI
Bupati Buka Porseni Guru Kab Tasik
Drs. H.TATANG FARHANUL HAKIM, MPd Tasikmalaya, Siasat Kota Ada beberapa dimensi yang bermanfaat dalam kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) guru se-Kab.Tasikmalaya, salah satunya sebagai sarana untuk pembinaan para guru di bidang olahraga dan seni, disamping sebagai pola hidup sehat bagi dirinya sehingga akan berpengaruh pula terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar (KBM) di sekolahnya masing-masing.
Demikian diungkapkan Bupati Tasikmalaya Drs. H.Tatang Farhanul Hakim MPd saat membuka PORSENI Guru 2010 Se-Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di Lapangan Sindangkerta Kecamatan Cipatujah, baru baru ini. ”Disamping membiasakan pola hidup sehat bagi masyarakat lainnya sehingga tetap semangat dan bugar serta mencintai olahraga dan seni, dengan pola hidup sehat pula akan menimbulkan motivasi bagi para siswanya dalam memberikan pembinaan di bidang olahraga dan seni,”jelas bupati. Pada kesempatan itu, hadir Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Drs. Ruhimat MPd, Wakil Ketua Ade Sugianto serta beberapa anggota dewan lainnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Drs. H.
Moch Zein, MPd, unsur Muspida Kabupaten Tasikmalaya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tasikmalaya Hj.Mimi FH serta tamu undangan lain dan ratusan warga setempat. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Drs.H.Moch Zein MPd mengungkapkan, bahwa event PORSENI Guru ini agar dijadikan suatu momen pemersatu antar guru, sehingga nantinya akan terjadi hubungan emosional yang kuat mengarah pada hasil yang positif. “Jika hubungan emosional sudah terbangun dengan baik, maka otomatis akan berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan. Kami tidak mengharapkan hubungan itu tergantung kepada materi karena dampaknya bila materinya sudah habis maka hubun-
gan pun otomatis akan pudar dengan sendirinya,”katanya. Karena itu, Moch Zein berharap kepada para peserta khususnya para guru bisa tampil optimal dan menjunjung tinggi sportivitas yang bisa dijadikan contoh bagi para muridnya. Walau begitu, Kadisdik pun memotivasi para peserta PORSENI Guru 2010 untuk bisa menciptakan prestasi. Ketua Penyelenggara, M. Nandang Suhendi, S.Pd. yang jabatan sehari-harinya sebagai Kabid Pemuda Olah Raga dan Seni Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya mengatakan bahwa maksud Porseni Guru 2010 yang diselenggarakan di Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara guru, karyawan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya. HERI
Tasikmalaya, Siasat Kota Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya bidang PNFI menyelenggarakan ujian nasional program pendidikan kesetaraan Paket C untuk tahun ajaran 2010 yang diikuti oleh sebanyak 591 orang wajib belajar atau peserta didik program pendidikan kesetaraan Paket C yang belajar di berbagai PKBM se-Kabupaten Tasikmalaya. Sebanyak 591 orang peserta ujian nasional tersebut dibagi menjadi dua wilayah, yakni di Manonjaya dan Bantarkalong. “Penyelenggaraan Ujian Nasional Program Paket C Tahun 2010 merupakan alat evaluasi bagi peserta didik kelas XII (dua belas) Program Paket C yang akan mengakhiri kegiatan belajarnya menentukan lulus atau tidak lulus dengan mendapatkan Ijazah/ Tanda Lulus setara SMA,” ungkap Drs. Denni Kusumah, Kasi Kesetaraan PNFI Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya di sela-sela pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional Program Paket C Tahun 2010 yang diselenggarakan PKBM Al Hidayah di kampus SMPN 1 Bantarkalong, baru baru ini. Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional Program Paket C Periode II tahun 2010 harus diselesaikan dengan tuntas sampai pada tahap pelaporan dan pengarsipan. Oleh karena itu data-data dan arsip-arsip laporan tersebut sangat perlu untuk dijadikan arsip/dokumentasi di PKBM. ”Keberadaan Pendidikan Kesetaraan menjadi lebih penting dalam meningkatkan pendidikan sepanjang hayat di negara ini, terutama untuk menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, baik yang masih usia sekolah maupun usia dewasa,” tutur Drs. Denni Kusumah kepada wartawan. Khusus pelaksanaan Ujian Nasional Program Paket C (setara SMA IPS), POKJA Bantarkalong Periode II Tahun 2010 diikuti oleh 179 orang peserta ujian dan berlangsung di Kampus SMPN 1 Bantarkalong. Mereka adalah peserta didik yang berasal dari satuan pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan kesetaraan, antara lain: 38 orang PKBM Ibnu Hambal Kecamatan Cikatomas, 7 orang dari PKBM Giriwangi, Kecamatan Cipatujah, 22 orang dari PKBM AL-Huda Kecamatan Bojonggambir, 18 orang dari PKBM Nurul Ulum Kecamatan Parungponteng, 11 orang dari PKBM Nadirul Ulum Kecamatan Bojongasih, 42 orang dari PKBM Afsar Kecamatan Karangnunggal dan 41 orang dari PKBM Al-Hidayah Kecamatan Bantarkalong. HERI
H. Abdul Gofar: Jalan Rusak Karena Truk Bertonase Tinggi Ciamis, Siasat Kota Jalur Selatan, Kalipucang-Pangandaran-Cimerak rusak dikarenakan banyaknya truk bertonase tinggi yang melewati jalur itu. Hal itu dikatakan anggota DPRD Ciamis dari Partai Golkar, H. Abdul Gofar di Ciamis, Senin (22/11). Menurut H. Abdul Gofar menjelaskan di jalur itu banyak dumptruck yang hilir-mudik untuk mengangkut pasir besi. Dumptruck tersebut tonasenya melebihi ketentuan. “Karena itu, saya meminta pemerintah, baik Pemkab Ciamis maupun Provinsi bahkan Pusat untuk bertindak tegas terhadap truk-truk tersebut. Apalagi karena yang diangkutnya adalah barang tambang. Pasti ada aturannya,” kata Abdul Gofar. Sementara itu sejumlah pejabat di Ciamis sepertinya enggan untuk berbicara soal jalan yang rusak itu. Wakil Bupati Ciamis Drs. H. Iing Syam Arifin pun menolak memberikan keterangan soal itu. HERI
18
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
KARAWANG
BNP2 TKI DAN POLRI DIMINTA USUT PT JAUHARA Pemkab Karawang Gelar Pembinaan Jasa Konstruksi Karawang, Siasat kota Sebagai salah satu upaya menjaga dan mempertahankan kualitas pembangunan infrastruktur di Karawang, Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar tiga kegiatan pembinaan jasa konstruksi. Pembukaan tiga kegiatan tersebut dilakukan oleh Asisten Administrasi Pembangunan, Aa Nugraha, yang mewakili Bupati Dadang S. Muchtar di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, Senin (22/11). Bupati Dadang S. Muchtar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Aa Nugraha mengatakan, ketiga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan bagi para pengawas lapangan bidang kebinamargaan dan keciptakaryaan. “Termasuk diantaranya adalah bagi para tukang atau para pelaksana jasa konstruksi di lapangan,” ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, para tukang atau para pelaksana jasa konstruksi harus memiliki sertifikasi keahlian atau keterampilan yang dapat diandalkan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi. “Karena tukanh atau kuli bangunan merupakan tenaga penggerak dan pelaksana utama pada suatu proyek konstruksi,” imbuhnya. Bupati menilai bahwa pengetahuan mengenai standar kompetensi kerja oleh perusahaan kontraktor telah cukup baik. Namun demikian, pengetahuan mengenai standar kerja dikalangan para tukang masih minim. LHal ini yang menyebabkan terbatasnya tenaga kerja yang memiliki sertifikat keterampilan dalam dunia konstruksi,” jelasnya. Dilanjutkanya, kondisi ini disebabkan antara lain oleh kurangnya informasi atau sosialisasi dari pemerintah dan kurangnya kesadaran dari para
tukang itu sendiri. “Penerapan standar kerja yang baik akan meningkatkan daya saing para tukang dan para pelaksana jasa konstruksi,” lanjutnya. Selain itu, Lanjut Bupati, diperlukan adanya kerjasama yang saling menguntungkan antara kontraktor, tukang atau kuli bangunan dan para pengawas lapangan. “Sehingga akan tercipta iklim kerja yang kondusif dalam pelaksanaan proyek dilapangan,” tambahnya. Sementara itu, Nugroho Purwanto dari Kementerian Pekerjaan Umum mengatakan bahwa efisiensi dan kualitas hasil dari suatu proyek pembangunan infrastruktur sangat bergantung pada para tukang dan pekerja jasa konstruksi. “Pemerintah Pusat sendiri akan mencanangkan gerakan nasional pelatihan konstruksi untuk mempercepat proses peningkatan kualitas sdm konstruksi serta mengejar ketertinggalan dari negara lain,” jelasnya. Nugroho menambahkan upaya ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, dengan target pada tahun 2014 mendatang telah terlatih sebanyak 3 juta orang. “Kegiatan yang diprakarsai oleh Kab. Karawang ini dapat menjadi momentum untuk upaya peningkatan sdm konstruksi nasional,” tambahnya. Kepala Bagian Program Setda Kab. Karawang, Yani Widiyani mengatakan, tiga kegiatan pembinaan jasa konstruksi yang dilaksanakan Pemkab Karawang adalah pembinaan sertifikasi penanggung jawab teknis yang diikuti oleh 100 orang, desiminasi hukum kontrak diikuti oleh 100 orang, dan uji kompetensi dan sertifikasi tukang konstruksi diikuti oleh 30 orang tukang pasang batu (stone mason) dan tukang besi (carpenter). IMAM S
Bupati Karawang Lepas Kontingen Porpemda 2010 Karawang, Siasat Kota Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar melepas Kontingen Kabupaten Karawang yang akan berlaga pada event Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) Jawa Barat Tahun 2010 yang berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat. Pelepasan para kontingen tersebut dilakukan saat pelaksanaan Apel Pagi di Plaza Pemda Karawang, Senin (22/11). Kontingen Porpemda Kab. Karawang berjumlah 124 orang. Mereka merupakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berasal dari berbagai dinas/instasi di lingkungan Pemkab Karawang. Mereka akan mengikuti seluruh cabang olahraga yang dpertandingkan, yaitu senam, gerak jalan, billiard, golf, tennis meja, tennis lapangan, catur, bola volley, futsal, dan bulutangkis. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut menjelaskan, kegiatan pelepasan kontingen Kab. Karawang yang akan berlaga di Porpemda Jawa Barat ini dilakukan secara seremonial, dalam rangka meningkatkan motivasi para anggota kontingen dalam bertanding nanti. “Dengan harapan mereka dapat melakukan yang ter-
baik saat pertandingan,” ujarnya. Bupati melanjutkan, dirinya tidak membebankan target yang terlalu tinggi kepada para kontingen tersebut, melainkan hanya menargetkan mereka dapat meraih prestasi yang lebih baik dari penyelenggaraan Porpemda sebelumnya. “Untuk itu, lakukanlah yang terbaik, karena amanah dan doa dari masyarakat Kab. Karawang menyertai kepergian kalian,” imbuhnya. Di sisi lain, Bupati Dadang S. Muchtar juga menilai bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan kesadaran para PNS di lingkungan Pemkab Karawang akan pentingnya berolahraga. “Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” tambahnya. Sekretaris DPK Korpri Kab. Karawang selaku Ketua Pelaksana Kontingen Porpemda Kab. Karawang, Akhmad Hidayat dalam laporannya menjelaskan, kegiatan Porpemda dimaksudkan untuk meningkatkan tali silaturahmi PNS baik inter maupun antar Pemerintah Kab/Kota se-Jawa Barat. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Bandung mulai tanggal 22 November s/d 26 November 2010. IMAM
Karawang, Siasat Kota Lemahnya pengawasan Disnakertras Kabupaten Karawang terkait permasalahan TKW, belakangan ini sangat disayangkan beberapa Pihak Kontrol Sosial. Padahal anggaran biaya yang dikeluarkan Pemerintah Daerah untuk sosialiasasi kepada masyarakat, ternyata tidak berpengaruh.
K
ARENA di sejumlah daer ah wilayah Karawang tidak sedikit terdengar tangisan keluarga korban TKW yang hakhaknya tidak diberikan majikan, bahkan berita anaknya meninggal di Luar Negeri, dan yang seharusnya menjadi haknya tidak didapatkan, lalu dimana tanggung jawab pemerintah kita ? Soal kasus TKW di Karawang dari dulu sampai sekarang menjadi masalah biasa di mata Pemerintah, terlihat dari ketidak seriusan Pihak Disnakertrans karawang untuk menangani Permasalahan Kasus TKW. Seperti halnya PJTKI PT. Jauhara Perwakilan karawang yang ahirahir ini semakin Brutal, dengan sangat berani melakukan Praktek tidak terpuji, hanya untuk mencari keuntungan Pribadi dan tidak memikirkan akibat dari perbuatannya. Informasi yang didapat Siasat Kota belum lama ini dari salah satu korban Percobaan Human Trafficking, CTKI yang berhasil melarikan diri dari penampungan gelap di Jakarta. Hal ini membuat korbannya bernama Karlina warga Rengasdenglkok menjadi trauma berat kalau mengingat peristiwa tersebut, ”Kalau memang saya dinyatakan Un fit (tidak lulus Test Kesehatan) kenapa saya tidak diberitahu, kata
Lina, kenapa saya di pindahkan pada malam hari kepenampungan yang lainnya. Masih kata lina, setelah beberapa hari dipenampungan gelap tersebut, yang beralamat di Gg.Asem tidak jauh dari PT. Jauhara, kami dipindahkan lagi kepenampungan lainnya pada malam hari juga sekitar pukul 24 lewat, kalau memang PT nya resmi saya rasa kami diperlakukan tidak demikian. Umi Kulsum yang diketahui pemilik penampungan pun, seperti ketakutan karena mengetahui Polisi akan merazia tempatnya,” ungkap Lina Sementara keterangan Andre yang merupakan supir Pribadi Sponsor PT. Jauhara (Hj.Bedah), ketika dihubungi Siasat Kota, mengaku hanya menjalankan Perintah Bosnya (Hj.Bedah), Andre juga membenarkan kalau dirinya lah yang mengantar Lina kepenampungan yang lainnya, yaitu ke Rumah Umi Kulsum yang berada di Gg.Asem, kalau permasalahan ini kata Andre kepada Siasat Kota,” selesaikan saja dengan bu Bedah, bapak mau apa dengan saya”kata Andre memojokkan Bos nya Hj.Bedah Sedangkan Keterangan Sumber lainnya kepada Siasat Kota, kalau Hj.Bedah memiliki tempat langgan-
an untuk pemalsuan Document dengan cara Scaner KTP dan KK, yaitu Percetakan AL BARKAH yang beralamat di Desa Sampalan Kutawaluya. Hal ini tentunya semakin menguatkan kalau Hj.Bedah diduga sering memalsukan KTP calon korbanya,”ucap Sumber berinisial DD. Sebenarnya Persoalan TKW merupakan tanggung jawab pemerintah, oleh karena itu, diminta dengan sangat Kepada Pihak BNP2 TKI (Badan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia) lebih serius lagi untuk menagani permasalahan TKW di wilayah nusantara, khususya TKW yang teraniaya, karena mereka merupakan Pahlawan Devisa Negara yang harus diperhatikan, melihat berita Kasus TKW di station TV kita saat ini, khususnya kasus TKW di Saudi yang tidak pernah berahir, dibeberapa Surat kabar juga berita tentang penyiksaan buruh migran di Luar Negeri semakin menggila ”ujar Sekretaris Jenderal DPP LSM Laskar karawang (R.Imam Saprudin, SH) ketika berbincang di kantornya yang beralamat di jalan Suroto kunto No.58 karawang. Lajut Imam, persoalan ini tidak bisa dibiarkan lagi, pihak Disnakertras Karawang dan Kepolisian, Diminta lebih serius menaggapi permasalahan TKW, karna kalau tidak, kata Imam, akan lebih banyak lagi korban berikutnya, permasalahan TKW berawal dari PJTKI melalui Sponsor Nakal yang memberangkatkan TKI yang tidak paham betul dengan pekerjaannya, bahkan merubah identitas CTKI nya, hanya untuk mendapatkan fee,”tegas Imam. MARSEVEN
Peruri Serahkan Bantuan Ambulans Karawang, Siasat Kota Sebagai salah satu upaya untuk ikut serta dalam program peningkatan derajat kesehatan masyarakat Karawang, Perum Peruri menyerahkan bantuan dua unit kendaraan ambulans kepada Pemerintah Kabupaten Karawang. Kedua unit ambulans tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Produksi Perum Peruri, Ir. H. Supraptono, M.Sc kepada Bupati Dadang S. Muchtar di bertempat di RSUD Karawang, Kamis (25/11). Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakan, penyerahan dua unit ambulans ini merupakan bentuk kepedulian dari Perum Peruri kepada masyarakat Kab. Karawang. “Untuk itu, kita patut bersyukur nikmat kepada Allah SWT atas berkah yang telah dilimpahkan kepada masyarakat melalui Perum Peruri,” ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, apa yang dilakukan dari Perum Peruri ini juga merupakan salah satu bentuk penjabaran dari visi Kab. Karawang, yaitu mensejahterakan masyarakat melalui dua pilar pembangunan, pertanian dan industri yang selaras seimbang berdasarkan iman dan taqwa. “Kehadiran industri harus bisa mensejahterakan masyarakat,” jelasnya. Bantuan ini, lanjut Bupati, adalah bagian dari penjabaran visi terhadap upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, melalui
PENYERAHAN bantuan. penyediaan dukungan infrastruktur kesehatan. “Secara normatif, jumlah ambulans di Kab. Karawang sudah lengkap, dan seluruh puskesmas telah dilengkapi oleh kendaraan puskesmas keliling,” imbuhnya. Bupati melanjutkan, dirinya merasa kagum terhadap Perum Peruri saat ini telah beroperasi secara penuh di Kab. Karawang. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk dari pemerintahan yang baik, dimana pemerintah, swasta dan masyarakat dapat saling bersinergis dalam proses pembangunan. “Para karyawan Peruri yang tinggal di Karawang pun tentu telah merasakan hasil-hasil pembangunan tersebut,” tambahnya. Direktur Produksi Perum Peruri, Ir. Supraptono, M.Sc berharap kedua unit ambulans yang diserahkan kali ini dapat dioptimalkan sehingga benar-benar bermanfaat
bagi masyarakat Karawang. “Melalui bantuan ini, Perum Peruri berharap dapat ikut memberikan kontribusi langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Karawang, dan juga berharap tidak ada halangan apapun dalam operasional kedua unit ambulans ini,” tambahnya. Sementara itu, Bupati Dadang S. Muchtar langsung menyerahkan bantuan tersebut masing-masing untuk Dinas Kesehatan dan RSUD Karawang. Bantuan kedua unit mobil ambulans ini menambah jumlah ambulans yang telah diberikan oleh Perum Peruri. Sebelumnya Perum Peruri telah memberikan satu unit ambulans yang dioperasionalkan di Kecamatan Ciampel. Perum Peruri sendiri berencana untuk menambah dengan bantuan lainnya di masa yang akan datang, yaitu ambulans siaga bencana. IMAM
19
BANDUNG
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
SDN Ciheulangi I Ciparay Ciptakan Siswa Handal dan Inovatif Kab. Bandung, Siasat Kota Berkembangnya pengetahuan yang kian cepat seiring pada perkembangan pendidikan yang didapatkan seseorang dari bangku pendidikan yang dijalaninya. Untuk mengantisipasi kemajuan pendidikan saat ini haruslah ditunjang dengan Sumber Daya Manusia agar manfaat pengetahuan yang dimiliki dapat diterapkan di lingkungan masyarakat, maka untuk itu setiap anak didik haruslah dibina
untuk menjadi siswa yang kreatif dan inovatif dengan peneparan ini siswa-siswi akan dapat menjadi siswa yang mandiri. “Untuk mencapai hal tersebut SDN Ciheulang I Ciparay terus melakukan pembenahan di berbagai aspek agar program yang diterapkan dapat terwujud dengan baik, dan terus pula mendorong peran guru-guru meningkatkan kinerja kerjanya, karena tanpa kerjasama yang baik diantara para guru mustahil program sekolah
dapat berjalan dengan baik”, demikian tutur Asep Kohar, S.Pd di saat ditemui Media Siasat Kota di ruang kerjanya. Dengan kerja keras dan kemuan yang tinggi yang dimiliki para guru dan kepala sekolah menjalankan program pembelajaran di SDN Ciheulang I, prestasi siswasiswi terus mengalami peningkatan apalagi di saat perlombaan Carlistung yang selalu diselenggarakan Dinas Pendidikan SDN Ciheulang terus mendapatkan presta-
si-prestasi yang memuaskan, bahkan pembelajaran ekstrakurikuler pihak sekolah terus menegembangkan agar kreatif yang dimiliki para anak didik dapat berkembang dengan baik. Asep Kohar, S.Pd., menambahkan program pembelajaran saat ini sangat dapat mendorong anak didik lebih kreatif untuk mengembangkan pembelajaran yang di dapatkan dari para guru. Selain dari pada itu kedisiplinan terus ditingkatkan. R.MARPAUNG
HUMAS DINKES JAWA BARAT HAMBAT TUGAS WARTAWAN Bandung, Siasat Kota Humas sebagai bagian internal dalam sebuah instutusi pemerintahan harusnya mampu menjadi fasilitator bagi kepentingan masyarakat yang membutuhkan informasi khususnya menyangkut tugas pokok dan fungsi (tupoksi) instutusi tesebut.
D
ISAMPING itu humas juga di harapkan mampu melaksanakan fungsi dan peranannya dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan public akan informasi yang akurat, baik itu berupa konfirmasi maupun klarifikasi. Bukan justru sebaliknya, humas hanya dijadikan ‘bumper’ guna menutup-nutupi penyimpangan yang terjadi. Seperti halnya yang terjadi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, dimana humas cenderung dimanfaatkan sebagai tameng untuk menyembunyikan ‘segudang’ pemasalahan khususnya yang menyangkut dengan pelaksanaan anggaran negara yang notabene merupakan uang rakyat tersebut. Sebagaimana yang diberitakan SK pada edisi sebelumnya bahwa ada dugaan penyimpangan baik secara prosedural maupun administratif tersebut ditemukan pada proses lelang enam paket pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBD 2009, diantaranya pengadaan alat suntik, pengadaan peralatan kedokteran umum, pe-
gadaan peralatan kedokteran penunjang kegawat daruratan, pengadaan alat medis dan non medis serta pengadaan obat anti tuberculosis. Ketika dikonfirmasi terkait dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatankegiatan dilingkungan Dinkes Jabar, Kepala Dinkes Jabar, dr.Hj.Alma Lucyati, M.Kes,M.Si,MH.Kes melalui surat bernomor 440/25270/Pegum tanggal 7 Oktober 2010 menyangkal informasi yang disampaikan oleh sumber Siasat Kota . Menurutnya, gugurnya “PT. ALB” dikarenakan SIUP yang tidak sesuai dengan yang diminta. Menurut informasu yang dihimpun Siasat Kota menyebutkan bahwa Direktur “PT. GP” adalah seorang pengusaha yang juga memiliki istri PNS yang berdinas dilingkungan Dinkes Jabar sehingga diduga pemenangan paket pekerjaan oleh “PT. GP” dan grupnya adalah berkat lobi-lobi dan pendekatan yang dilakukan ataukah melalui tender murni. Selain itu, dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun didapatkan informasi
Jumlah TKI Asal Kabupaten Bandung Menurun Kab. Bandung, Siasat Kota Sejak beberapa tahun terakhir, warga Kabupaten Bandung tidak terlampau berminat untuk bekerja di luar negeri, atau lazim disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selama 2010 ini, tercatat hanya 30 orang warga Kabupaten Bandung yang berangkat menjadi TKI legal melalui beberapa Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) resmi. Sedikitnya terdapat tujuh unit PJTKI resmi yang beroperasi di Kabupaten Bandung. “Berdasar data yang kami miliki, sepanjang tahun ini hanya terdapat 30 orang warga kami yang menjadi TKI ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara serta di kawasan Timur Tengah,” ujar Kepala Bidang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (Kabid PPTK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Bandung, Asep Raksadijaya di Soreang. Meski seperti itu, Asep yakin lebih banyak lagi warga Kabupaten Bandung yang menjadi TKI hanya saja berangkatnya tidak dari wilayah Bandung Raya, melainkan dari wilayah Jabodetabekjur. R.MARPAUNG
dr.Hj.ALMA LUCYATI, M.Kes,M.Si,MH.Kes Kepala Dinkes Jabar bahwa Dinkes Jabar sempat ‘berurusan’ dengan pihak Kejaksaan, meski hingga berita ini diturunkan kelanjutan dari ‘urusan’ itu tidak jelas. Bahkan, informasi yang didapatkan dari lingkungan Dinkes Jabar, Jaksa yang menangani permasalahan dugaan penyimpangan tersebut berinisial “L”. Namun hal itu tidak disinggung dalam jawaban yang disampaikan oleh Kadinkes Jabar, meski diyakini dirinya pasti mengetahuinya. Ketika Siasat Kota menelusuri kembali ke Dinkes Jabar untuk meminta apa tanggapan atas berita yang diturunkan pada edisi lalu melalui Mislah sebagai humas Dinkes Jabar mengatakan untuk sementara ini pihak Dinkes tidak dapat memberikan tanggapan apa-apa, ketika Siasat K ota meminta agar dipertemukan dengan salah satu pejabat di Dinkes Jabar yang disinyalir mengetahui tentang permasalahan tersebut, Mislah mengatakan tidak boleh dengan alasan yang tidak relavan, dan yang paling ironisnya Mislah mengatakan “ini masalah uang atau berita” ungkapnya. Dengan pernyataan Mislah tersebut sebagai humas Dinkes Jabar, yang mengatakan “ini masalah uang atau berita” disinyalir segala sesuatu permasalahan yang ada dilingkungan Dinkes Jabar dapat ‘ditutupi/ dibeli’ .Hingga berita kedua ini diturunkan tetap menelusuri perkembangan enam paket pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBD 2009 yang disinyalir bermasalah. STONE
ASEP KOHAR, S.Pd
SDN Pelangi I Kembangkan Program Pembelajaran Kab. Bandung, Siasat Kota Pelaksana pendidikan di Indonesia telah diatur dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dengan tujuan meningkatkan kwalitas pendidikan dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mendpatkan pendidikan secara umum tanpa membebankan biaya yaitu dengan cara gratis. Hal ini pula diatur di dalam UUD 45 pasal 31, agar tercapainya sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala SDN Pelangi 1 Wahyudin Kosna saat ditemui di ruang kerjanya, kita harus menyadari bahwa di area globalisasi saat ini tantangan masa depan bangsa sangat kompetitif karenanya kwalitas dan kreatifitas, anak-anak perlu dibangun. Untuk mewujudkan hal tersebut kerja keras dan kemampuan para guru untuk menjalankan tugasnya perlu ditunjang dengan profesionalisme. Ditambahkan Wahyudin Kosna program wajib belajar 9 tahun merupakan prioritas program pemerintah secara nasional untuk memperoleh pendidikan untuk mendukung program wajardikdas yang sedang berjalan saat ini. Pemerintah telah mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) demi kelancaran pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar. Berbagai program dan dukungan yang telah direalisasikan pemerintah ke sekolah yang telah mendorong minat orang tua menyekolahkan anak-anaknya tanpa menanggung biaya-biaya, dan dengan program ini pula jumlah anak didikpun di tiap sekolah terus bertambah seperti SDN Palangi 1. Saat ini jumlah siswa mencapai 300 orang, selain jumlah siswa yang meningkat prestasi anak didikpun terus meningkat bahkan meningkatkan belajar terus ditingkatkan demi terwujudnya siswa yang berkualitas dan berprestasi. R.MARPAUNG
TARGETKAN PENINGKATAN KUALITAS ANAK DIDIK
SDN Sukahaji 2 Kembangkan Perpustakaan Kab. Bandung, Siasat Kota Peningkatan kualitas anak didik haruslah ditunjang dengan kamauan para guru. Untuk itu peningkatan kinerja kerja para guru sangat diharapkan agar program pendidikan dapat terlaksana sesuai dengan kurikulum yang berlaku, namun untuk itu harus pula ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai agar program pembelajaran tersebut dapat terlaksana. Untuk mewujudkan siswa yang berkualitas dan berprestasi SDN Sukahaji 2 mengembangkan perpustakaan untuk difungsikan sebagai taman baca bagi siswasiswi, hal ini dapat kita lihat kesibukan para
anak didik di ruangan perpusatakaan untuk mencari yang akan dipelajari/dibaca, dan pihak sekolahpun selalu melengkapi perpustakaan dengan berbagai buku-buku pelajaran. Menurut Asep Hidayat, S.Pd., selaku Bendahara sekaligus mengawasi para anak didik di ruangan perpustakaan mengatakan “Adapun kegiatan yang berjalan di SDN Sukahaji 2 suatu dorongan bagi para anakanak untuk menumbuhkan minat baca. Dengan kepemimpinan Dedi Suandi., di SDN Sukahaji 2 telah mengalami banyak perubahan bahkan prestasi anak didik dan juga terus mengalami perkembangan dan ini da-
pat dilihat dari prestasi yang telah di raih. Selain daripada itu siswa siswi terus dikembangan untuk pembelajaran ekstrakurikuler khususnya di bidang keagamaan agar tercipta siswa-siswi yang memiliki akhlak budi pekerti. Disamping itu juga pihak sekolah sangat mengharapkan dukungan dan peran serta para orang tua dan masyarakat agar cita-cita tersebut dapat terwujud dengan baik. SDN Sukahaji 2 Cileunyi yang memiliki jumlah siswa 397 mengharapkan penambahan ruangan belajar dimana sampai saat ini ruangan belajar belum terpenuhi secara maksimal. R. MARPAUNG
SENI JAIPONG Para penari memainkan seni tari budaya sunda Jaipong pada Cihideung Festival "Agrowisata & Seni" di kampung Kancah & Strawberry desa Cihideung Parompong kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (21/11).
20
JATIM
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Mengungkap Borok Mantan PLT DPU Pengairan
KEDEKATAN NANING DAN AK MENJADI BUAH BIBIR
PENYAMBUTAN tim penilai dari Diknas.
SDN Kedung Wonokerto Ikut Lomba Lingkungan Sehat Sidoarjo, Siasat Kota SDN Kedung Wonokerto Kecamatan Prambon mengikuti lomba lingkungan sehat tingkat SD yang diadakan Rabu (24/11), tim penilai lomba lingkungan sehat tiba di SDN Kedung Wonokerto dan disambut meriah oleh murid-murid komite dari Dewan Guru. Murid-murid terlihat antusias menyambut tim penilai dari Diknas, kedatangannya pun disambut dengan lagu mars UKS dan pengalungan bunga yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kepada TIM Penilai, Tim penilaipun langsung diajak keliling sekolah dan melihat ruanganruangan sekolah terlihat cukup senang karena SDN Wonokerto terlihat bersih dan asri, fasilitas pendukungpun sudah ada seperti ruang komputer, ruang lab bahasa dan yang sedang dibangun ruang perpustakaan. Setelah tim berkeliling menuju ruang salah satu sekolah dan langsung disambut paduan suara dari murid-murid SD tersebut. Dalam sambutannya KUPTD cabang Dinas Prambon Drs. Sugeng mengharapkan agar kebersihan lingkungan SDN Kedung Wonokerto tetap dijaga walaupun tidak ada lomba tetap harus dijaga kebersihan dan kerapiannya. Masih kata Sugeng, saya rasa SDN sini cukup bersih dan asri tinggal melanjutkan dan mendidik anakanak agar membuang sampah pada tempatnya dan tidak jajan sembarangan dan diahrapkannya walaupun kalah atau menang sekolah sini harus mempertahankan kebersihan lingkungan terutama kamar kecil harus dijaga. Sementara ketua tim penilai mengatakan, kriteria loma lingkungan sehat bukan lingkungannya saja yang bersih dan rapi tapi dari jajanan harus diawasi dan sehat bebas dari pewarna dan pengawet dan tempat cuci tangan harus yang mengalir kalau dulu kan pakai baskom sekarang harus diganti yang mengalir. Menurut saya SDN Kedung Wonokerto ini sudah memenuhi semua kriteria-kriteria tersbeut yang ditetapkan dalam lomba ini tapi saya berharap agar suasana dan kebersihan lingkungan ini jangan pas ada lomba saja agar diterapkan setiap hari sedangkan dalam tim penilai ini terdiri dari beberapa dinas seperti Dinas Pendidikan, Kesatan, Pemkab, Depag, Ketahanan Pangan dan DKP jadi sudah lengkap semua kalau ada keluhan dari Kepala Sekolah bisa langsung mengusulkan, ujar Ketua Tim Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SDN Kedung Wonokerto Unasih S.Pd ketika ditemui di sela-sela acara penilaian lingkungan sehat mengatakan sekolah kami memang baru tahun ini ikut lomba lingkungan sehat ini, tapi semenjak saya disini sudah menerapkan lingkungan yang bersih dan sehat dengan melibatkan anak didik , katannya Di samping kebersihan lingkungan sekolah kami juga sudah ada fasilitas yang menunjang seperti sudah ada lab bahasa, ruang komputer, hingga perpustakaan yang mungkin dalam bulan ini sudha bisa dipergunakan. Masih Unasih, saya berprinsip dari lingkungan yang sehat anak-anak akan belajar dengan nyaman dan lebih fokus lagi. Terbukti dari lulusan SD sini pasti diterima di beberapa SMP Negeri, saya berharap banyak semoga dalamlomba lingkungan sehat ini SD kami yang akan menjadi juara, ujarnya. TAN
Sidoarjo, Siasat Kota Berbagai tanggapan bermuatan pembenaran berita media ini edisi lalu berjudul “Menguak Borok PU Pengairan. Dua Proyek Plengsengan Seumur Jagung” meramaikan keseharian kerja pejabat Dinas PU Pengairan Kabupaten Sidoarjo. Pemberitaan yang menyoroti soal setoran ke mantan Kadin hingga perselingkuhan PLT Kadin PU Pengairan dengan mantan PPK dinas tersebut ternyata mampu menarik perhatian para pegawai di dinas tersebut. “Biarin saja biar tahu, saya tidak habis pikir masa perempuan poliandri yang umumnya kaum laki-laki tapi ini malah kebalikannya perempuan yang selingkuh. Padahal Bu Naning jelas-jelas mempunyai suami bukan janda. Temanteman dari dulu sudah tahu kalau Naning ada hubungan dekat dengan mantan PPK AK,” kata salah satu pegawai di lingkungan Dinas PU Pengairan. itu sudah dari dulu. Sumber lain di lingkungan dinas itu mengatakan “Saya juga tidak habis piker, kok bisanya bu Naning mengkhianati suaminya sedangkan kalau AK memang duda, terus mengenai setoran dari tiaptiap rekanan tersebut saya rasa itu benar, saya sendiri pernah dikeluhi salah satu rekanan yang merasa keberatan dengan modusnya Bu Naning. Saya menduga dia didudukkan jadi PLT Pengairan memang sudah diseting untuk mesin pencari uang Kadis lama. Saya setuju masalah tersebut dan perselingkuhannya diungkap saya kasihan sama anak-anaknya dan suaminya,” ujar sumber. Hal senada juga diungkapkan salah satu staf Dinas PU Pengairan, ”Wah itu benar-benar teman-teman di Dinas ini mendukung masalah tersebut dibuka secara luas, selama ini tidak ada yang berani menyoroti masalah tersebut. Setelah koran tersebut tersebar ada kejadian yang lucu. Waktu koran ini disebar tiap ruangan, orang Bu Naning mengumpulkan koran, agar boroknya tidak diketahui Kepala Dinas yang baru,” katanya. Dijelaskannya, terkait upeti ke Ka-
Ir. SUNARTI Naning PLT PU Pengairan din lama itu jelas ada, saya juga tahu bagaimana PPK yang menduduki posisi yang basah jelas akan mengkondisikan keatasannya. Itu sudah dari dulu, sebelum Pak Bas pensiun permainannya sudah semacam itu apalagi proyek tahun 2010 masih tanggung jawab dia. Saya berharap Kepala Dinas yang baru Ir. Pramu Sigit Priandono agar mengusut masalah ini, ujar staf Dinas PU Pengairan yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan. Sementara dari Dinas PU Pengairan Ali Mahmudi ketika ditemui di ruang kerjanya Jum’at (26/11) tidak bisa berkomentar terkait masalah tersebut. ”Wah saya tidak tahu masalah tersebut. Kalau masalah teknis pasti akan saya jawab. Terkait upeti dari dua PPK tersebut dan dugaan Naning dijadikan PLT usulan Kadis lama saya tidak tahu. Sebenarnya kalau menurut saya PLT yang efektif jangan terlalu lama,” ujar Ali Mahmudi. Ketika hendak dikonfirmasi kepada Naning, yang terkesan tidak betah di kantor, terbukti Jumat (26/11) ia meminta ijin keluar. Penelusuran wartawan koran ini ternyata kepergian Naning ijin ke rumah AK dikarenakan AK menggelar hajatan pernikahan anaknya. Jelas terlihat dengan kedekatan mantan PLT Naning dengan AK terlihat membantu di rumah AK di kawasan Perum Griya Asri Buduran, padahal Naning sendiri tinggal di Jl. Yos Sudarso dan masih status istri dari MS yang telah mempunyai anak.
Di tempat terpisah Kepala Dinas PU Pengairan yang baru ketika dikonfirmasi wartawan media ini mengatakan belum dapat mengambil sikap karena baru menjabat beberapa hari. “Ini akan menjadi masukan buat saya kedepannya agar saya bisa mengetahui tingkah laku dan perbuatan anak buah saya,” ujar Pramu Sigit. Sementara Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Witarsih ketika hendak dikonfirmasi tidak berada di tempat. Suara keras justru dari anggota dewan Komisi C, Jainul Lutfi. Menurutnya, bangunan seumur jagung merupakan tindakan membuang anggaran. “Nanti saya akan agendakan ke beberapa proyek PU Pengairan, dan mengenai upeti ke Kadin lama itu jelas pelanggaran. Kalau itu benar, jelas kontraktor akan seenaknya mengerjakan proyek dikarenakan dengan pagu yang segitu dia harus mengerjakan sesuai speknya. Mana mungkin kontraktor mau rugi. Tapi kalau dimintai upeti dengan dalih Kadin lama yang minta itu ngawur, belum lagi jelas kontraktor akan memberi tanda terima kasih ke beberapa PPK dan Pimpro, uang yang seharusnya bisa buat mengerjakan proyek sesuai speknya karena terlalu banyak potongan jelas tidak akan sesuai. Mengenai PLT ada hubungan dekat dengan mantan PPK, biar BKD yang memindak,” ujar politikus PAN yang terkenal vokal dalam menyoroti beberapa proyek yang dianggap tidak wajar. TAN
LSM Formasi Akan Buka Borok Dishub Sidoarjo, Siasat Kota Dinas Perhubungan Kab. Sidoarjo terus disoroti Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Masyarakat Sidoarjo (Formasi). Hal itu dikatakan Sekjen LSM Formasi, Ahmadi kepada wartawan koran ini. “Saya menduga proyek paket pengadaan barang dan jasa tepatnya yang mekanismenya penunjukkan langsung atau paket kecil di lingkungan Dishub banyak yang dimainkan sendiri baik itu Kadiknasnya atau pun sekretarisnya yang berperan dalam mengotakatik proyek,” katanya. Ahmadi mencontohkan, pada pengadaan peningkatan pengelolaan parkir berlangganan tahun anggaran 2010 sebesar Rp.205.666.000, yang dialokasikan dari APBD, tidak ada rekanan yang tahu dan mendapatkan proyek tersebut, siapa yang mengerjakannya juga tidak tahu.
SEKJEN LSM Formasi, Ahmadi Dijelaskan Ahmadi, kuat dugaan dikerjakan sendiri apalagi setelah diberitakan saya justru dibenturkan sama teman-teman LSM agar jangan menyikapi Dishub.
“Berkali-kali teman LSM menelepon saya, yang intinya tidak usah membuka aib Dishub. Tapi saya akan tetap soroti dan membuka semua borok di lingkungan Dishub, bukan cuma pengadaan peningkatan pengelolaan parkir berlangganan tapi masih banyak yang lain yang datanya sudah komplit, tinggal mengecek satu-satunya dan saya akan buka semua. Saya tidak ada beban karena saya tidak pernah mendapat apa-apa dari Dishub, jadi lebih leluasa menyikapinya,” jelas Ahmadi. Di tempat terpisah, beberapa kali wartawan media ini mencoba melakukan konfirmasi ke Dishub. Salah satu stafnya mengatakan, ”Bapak sibuk, rapat, keluar”, berbagai alasan seakan Kadishub memang sengaja menghindar untuk menutupi dugaan keterlibatannya terkait proyek penunjukkan langsung tersebut. TAN
21
INHIL
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Sertijab Kapolsek Kateman Tembilahan, Siasat Kota AKP Sugeng Hariyanto resmi menjabat sebagai Kapolsek Kateman menggantikan AKP Zulkarnain, Kamis (25/11/10). Ini sejalan dengan serah terima jabatan yang dilakukan di halaman Mapolres Inhil. Kapolres Inhil, AKBP Tri Julianto Djatiutomo yang memimpin upacara sertijab tersebut, dalam amanatnya menyatakan bahwa proses mutasi di kalangan kepolisian merupakan hal yang wajar dan sebagai langkah penyegagaran organisasi. “Sehingga setiap anggota polisi, terutama mereka yang menjalani mutasi dapat menjawab berbagai tantangan pekerjaan ditengah masyarakat yang semakin kompleks,” sebut Djatiutomo. Diharapkan, kepada mereka yang menempati pos baru sebagai Kapolsek di Kecamatan Kateman, Kemuning dan Ba-
tang Tuaka dapat segera menyesuaikan diri diwilayah tusanya masing-masing. Sehingga segera dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain AKP Sugeng Hariyanto yang menjabat sebagai Kapolsek Kateman, mereka yang menempati posisi baru yakni Kompol Imran Amir sebagai Waka Polres Inhil, Kompol Ali Usman sebagai KApolsek Kemuning menggantikan AKP Erwinsyah yang meninggal mendadak beberapa waktu lalu. Dan Ipda Yanu Rihardi menggantikan Ipda S Sianipar sebagai Kapolsek Pelangeran, Ipda Ali M Siregar menduduki posisi baru sebagai Kasiwas, dan Kapolsek Batang Tuaka dijabat Ipda Kadmadi yang menggantikan posisi Ipda H Ardi yang diplot sebagai Kapol Sub Sektor Sencalang. INDRI
SEJUMLAH posisi penting di jajaran Polres Inhil berganti pimpinan. Sertijab dipimpin langsung Kapolres Inhil, AKBP Tri Julinto Djatiutomo.
PERTANDINGAN SEPAK BOLA PERSAHABATAN
Tim Wartawan Kalahkan Kodim SISWA SMAN 1 Tembilahan Hulu yang berprestasi berfoto bersama sejumlah guru kepada sekolah Wardiah, Dra, MM. (kanan kedua) dan Pengawas Pendidikan Kabupaten serta sejumlah guru pembimbing.
Dra. Wardiah, MM:
GENERASI INHIL BERPONTENSI KE AJANG INTERNASIONAL Tembilahan, Siasat Kota Persiapan yang singkat bukanlah suatu modal yang matang untuk meraih prestasi di sejumlah ajang dunia pendidikan karena persiapan yang matang akan menghasilkan prestasi yang membanggakan, namun agaknya semua itu hanya mitos belaka, bagi SMAN 1 Tembilahan Hulu karena hanya dalam hitungan waktu yang singkat sekolah ini berhasil menyabet sejumlah prestasi di dunia pendidikan
H
AL ini terbukti Setiap tahun sekolah ini terus mendulang prestasi berbagai trophy dan medali serta penghargaan dari berbagai ajang dunia pendidikan baik itu dari tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, maupun nasional berhasil diraih oleh SMAN 1 Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau Sehingga menjadikan sekolah yang berada di kecamatan Tembiahan Hulu tersebut menjadi favorit bagi siswa lulusan SLTP dan cukup diperhitungkan oleh sekolah setingkatnya di kabupaten Indragiri Hilir dalam berkompetisi pada setiap event dunia pendidikan Kepala SMAN 1 Tembilahan Hulu Dra. Wardiah, MM. saat dikonfirmasi seputar prestasi yang diraih oleh sejumlah siswa mengatakan bahwa prestasi yang dicapai oleh sekolahnya karena semua siswanya sudah punya bakat. “Kalau ditinjau prestasi-prestasi yang diraih oleh sekolah kami memang sudah berjalan beberapa tahun yang lalu, karena para siswa di sekolah kita sebagian besar memang berbakat dan semangat untuk ikut
keberbagai kegiatan dunia pendidikan cukup tinggi dan ini terlihat ketika para guru menyampaikan beberapa materi para siswa cukup aktif menerimanya dan saat ada undangan kegiatan di tingkat kecamatan, kabupaten dan Propinsi mereka semua mau ikut, saya terus berupaya mendorong, memotivasi semangat mereka melalui guruguru pedamping untuk membimbing bakat mereka masing-masing. diakui Wardiah karena semangat tinggi yang dimiliki oleh siswanya mereka tidak banyak memerlukan waktu persiapan bahkan hanya satu malam siswa tersebut menghafal bisa bisa meraih juara,”jelas Wardiah. Dikatakanya sukanya senang terutama melihat prestasi anak-anak yang cukup besar dan tinggi kemampuan berkreativitas, tentu semua itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak guru, orang tua, pemerintah daerah dan kita semua, saya yakin kalau anak-anak Inhil menadapat dukungan dari semua pihak mereka dapat ditampilkan kedepan dalam berbagai ajang di dunia pendidikan, terutama dalam seni Inhil diakui di dunia Internasional itu kan yang tampil anak-anak Inhil. Karena anak-
anak inhil memiliki tingkat kecerdasan yang memadai dan tugas kita semua adalah memotivasi anak-anak tersebut sebagai motor penggeraknya. Dukanya mungkin adalah sedikit kadang-kadang kita ingin tampil lebih untuk memberi motivasi atau Afresiasi agak sulit karena kemampuan kita terbatas terkendala masalah dana, jadi kita hanya mampu memberikan ucapan selamat dan penghargaan sekedarnya. Saat ditanya apakah siswanya siap ke ajang dunia pendidikan tingkat Internasional Wardiah mengatakan hal itu tidak menutup kemungkinan “ melihat potensi yang dimiliki anak-anak kita yang notabenenya adalah generasi inhil dengan sejumlah prestasi berhasil diraihnya kita siap saja kalau memang sekolah kita dipercaya mewakili Indonesia ke tingkat Internasional “ katanya “ Catatan segudang prestasi yang diraih SMAN 1 Tembilahan Hulu, juara I duta lantas pada ajang pemilihan duta lantas Inhil 2010, juara I lomba melukis tingkat propinsi Riau, juara V duta lantas propinsi Riau, juara II Lomba debat B inggris Kabupaten Inhil, juara I LCC sains, B Inggris oleh forum pelajar, Mahasiswa Islam Inhil juara I LTT sains, B Inggris oleh forum pelajar, Mahasiswa Islam Inhil, juara VI Lomba debat B inggris Propinsi Riau, menyabet pialah bergilir Juara umum Napak Tilas pramuka kabupaten Inhil 2010, Juara II Palang Merah Remaja dan Juarajuara lainnya SYAMS
Setelah turun, pemain kesebelasan Tembilahan, Siasat Kota Meskipun wartawan identik den- wartawan membalas dengan mencegan julukan kuli tinta alias pemburu tak gol pada menit ke 60 oleh pemain berita tapi secara fisik wartawan kalah nomor punggung 19, Hordani. Kemudari prajurit militer. Paling tidak para dian berturut kembali gol tercipta lewartawan di Inhil membuktikan, mam- wat tendangan Indra Efendi dan Abi. pu mengalahkan tim sepakbola Kodim 0314 Inhil dalam laga persahabatan Guna menjalin tali silaturrahim, kesebelasan Kodim 0314 Inhil mengadakan pertandingan sepakbola persahabatan melawan kesebelasan wartawan liputan Inhil, Selasa (23/11/10). Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Beringin Tembilahan, kesebelasan Kodim 0314 Inhil SUASANA pertandingan. dikalahkan kesebelaDandim 0314 Inhil, Letkol Infanteri san wartawan Inhil dengan skor 1-3. Tampak Dandim 0314 Inhil, Letkol RTS Manoppo menyatakan kegiatan Infanteri RTS Manoppo turun langsung olahraga ini diharapkan dapat lebih menbermain memperkuat kesebelasan ingkatkan tali silaturrahim antara prajuKodim 0314 Inhil. Kesebelasan Kodim rit TNI di jajaran Kodim 0314 Inhil dan 0314 Inhil mengenakan kostum hitam- wartawan liputan Inhil. “Dengan kegiaorange, sedangkan wartawan men- tan olahraga seperti ini akan lebih menambah jalinan tali silaturrahim, karena genakan kostum biru-putih. Diawal pertandingan kedua kese- antara TNI dan wartawan harus terjalin belasan ini bermain fight dan sportif. kemitraan yang sinergis,” sebutnya. Sedangkan Ketua PWI Inhil, AnTampak penonton yang terdiri dari prajurit TNI dan wartawan saling menye- dang Yudiantoro menyambut baik kegmangati rekannya dari pinggir lapangan. iatan seperti ini, sehingga antara praPada menit ke 30 babak pertama, jar- jurit TNI dan wartawan lebih saling ing gawang kesebelasan wartawan lipu- mengenal dan terjalin hubungan emotan Inhil bergetar, sebuah tendangan keras sional yang mendalam. “Kita harapkan dari pemain kesebelasan Kodim 0314 In- kegiatan olahraga yang diawali Kodim hil, pemain nomor punggung 5, Kapten 0314 Inhil ini dapat juga diikuti institusi lainnya,” tandasnya. SYAMS Kasno berhasil mencetak gol cantik.
MOMENT semangat kebersamaan dalam gotong royong Kepala SMP Negeri 3 Tembilahan Hulu A. Malik dan sejumlah Masiswa KKN saat melakukan kegiatan membersihkan halaman sekolah dan sekitarnya.
22
INHU
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Diklat Prajabatan CPNS Inhu Golongan III Rengat, Siasat Kota Selasa,(24/11) Di Aula Sejuta Sungkai Rengat’ pemkab laksanakan kegiatan acara diklat prajabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan III formasi tahun 2008 di lingkungan Pemkab.Inhu TA.2010. Bupati Kab.Inhu Yopi Arianto.SE dalam pidatonya menyampaikan’ Sebagai CPNS di Pemkab.Inhu, harus maklum bersama, bahwa PNS adalah unsur Aparatur Negara yang mempunyai peranan menentukan keberhasilan penyelenggara pemerintah dan pembangunan. Maka PNS harus mempunyai kompetensi pada bidangnya yang di indikasikan dan prilaku penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Negara, Bermoral dan bermental baik serta profesional. Untuk itu’ diharapkan dilakukan pembinaan melalui jalur pendidikan dan latihan. PNS juga harus memiliki sikap dan semangat pengabdian yang bereorentasi kepada masyarakat, Bangsa dan Negara, baik itu kompetensi teknis, Manajerial dan kepemimpinan harus mampu.ujarnya. Kemudian PNS harus efesiensi, efektif dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan dan organisasi. Diklat Prajabatan ini merupakan syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS sesuai amanat UU No.8 tahun 1974 yang dirubah menjadi Buu No.43 tahun 1999 tentang pokok kepegawaian. Sebab dalam menjalankan tugas sebagai PNS sesuai tupoksinya harus melalui Diklat prajabatan, tidak hanya bermuara untuk memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan latihannya.ujarnya. Lebih jauh Bupati menyampaikan’ Para peserta Diklai prajabatan ini dapat dikembangkan etos kerja yang positif dilingkungan masingmasing, katanya’ perubahan pola pikir dan peningkatan budaya kerja pada dasarnya merupakan inti dari reformasi birokrasi yakni’ seorang Aparatur Negara harus melayani bukan dilayani.harapnya. PNS harus menjadi nafas bagi nstiap Aparatur Negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hingga itu dilakukan melalui diklat sebagai proses CPNS menjadi PNS, agar dapat lebih positif kedepan sesuai yang diharapkan Bangsa dan Negara baik itu kepada masyarakat secara luas.ungkap Bupati mengakhiri. FRASETIA
TABRAKAN maut antara Mobil jenis dantruk PS 190 BM 7022 GU dengan Mobil jenis Col diesel PS.120 BM 4381 DB menyebabkansatu orang tewas. Inzet: Supir Angkutan Sewa, Gafur Amri korban kecelakaan.
TABRAKAN MAUT DIPUNCAK SELASIH, SATU ORANG TEWAS Rengat, Siasat Kota Nyawa Meita Elfitra (27), gadis kelahiran Bekasi itu hilang ditempat akibat tabrak maut ditekungan patah Puncak selasih yang tidak jauh dari kantor Polsek Sei.Dau Kecamatan Rengat Barat Rabu, (24/11).
T Bupati inhu Yopi Arianto SE menanda tangani prasasti dan memotong pita tanda diresmikannya Kedai Bank RIAU KEPRI di Sei Lala.
Gedung Kedai Bank Riau Kepri Diresmikan Rengat, Siasat Kota Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto,SE resmikan pemakaian Gedung Kantor PT.Bank Riau Kepri Kedai di Kecamatan Sei.Lala dan Pasar Rengat yang ditandai dengan penandatanganan prastasi serta pengguntingan pita Senin,(22/11). Sambut pidato Bupati mengatakan, posisi Kabupaten Indragiri Hulu yang strategis diharapkan dapat menjadi salah satu pusat perekonomian, dan kontribusinya juga diharapkan dapat menjadi penyangga dan pendorong keuangan serta pertumbuhan perekonomian. Hal ini tentunya perlu didukung oleh sarana perbankan yang memadai karena pertumbuhan perekonomian suatu daerah masih sangat tergantung pada perbankan sebagai sumber pembiayaan. Selain itu katanya’ kepada pihak perbankan seyogyanya perlu meningkatkan pelayanan untuk kepuasan nasabah serta berperan aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat, terutama mendekatkan dan mempermudah pelayanan permodalan kepada masyarakat terutama kepada kelompok usaha kecil dan menengah untuk menggerakkan sektor riil perekonomian di Kabupaten Indragiri Hulu yang dicintai ini. Tambahnya’ Bank Riau Kepri juga diharapkan agar mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perkembangan daerah dan bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu dalam memperoleh kemudahan bertransaksi, mengembangkan usaha, serta dapat menciptakan distribusi ekonomi yang adil, mengurangi kemiskinan, meningkatkan daya beli masyarakat dan tentunya akan membawa dampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sementara Ir.H.Erzon,MM” Direktur Utama Bank Riau Kepri mengatakan’ dini Bank Riau Kepri telah online dengan Bank BPD lainnya yang ada diseluruh nusantara dengan jaringan BPD net online, dengan demikian Bank Riau Kepri sudah setara dengan bankbank nasional lainnya, hal itu guna mempermudah akses khususnya daerah perekonomian baru sepert di Sei Lala ini. Selanjutnya itu sebutnya’ Bank Riau Kepri ini telah memiliki berbagai jenis tabungan beragam, seperti tabungan Umroh, Sinar, Sinar Delima dengan bunga lebih besar dan dapat diambil kapan saja serta tabungan Sinar Belia dan Sinar Pendidikan.ungkapnya. Peresmian tersebut dihadiri DPRD Kab Inhu, Muspida, SKPD, Camat se Kab-Inhu serta Pimpinan beberapa Bank yakni” Bank Indonesia Pekanbaru, pimpinan bank Riau Kepri. Frasetia
EMPAT Kejadian Perkara (TKP) langsung diamankan k-e pala Pos Unit Lantas Pematang Reba Aipda Suyatno dan anggotanya. Sebutnya belum mengetahui pasti siapa saja nama yang korban tersebut karena datanya belum diambil’ saat dini korban di RSUD Indra Sari Pematang Reba. Tabrak maut itu antara Mobil jenis dantruk PS 190 BM 7022 GU kedatangan arah dari Jambi beradu dengan Mobil jenis Col diesel PS.120 BM 4381
DB yang sedang membawa sewa arah dari Pekan Baru tujuan Belilas’ terangnya saat dikonfirmasi di TKP. Selanjutnya Samori (40) pembantu supir dantruk itu di TKP’ jelasnya, mobilnya saat itu pelan-pelan tujuan Air Molek mengantarkan jenis makanan ke toko pesanan, namun tidak tahu akan terjadi, tiba-tiba mobil angkutan umum itu kencang hingga menghantam samping mobil kanan angkut barang tersebut. Supirnya Ahmad Sujai (35) dan di
Polsek Sungai Dau sedang ditahan dan tidak ada luka.ujarnya. Untuk mengetahui jumlah korban kecelakaan’ di Rumah Sakit Indra Sari Pematang Reba, jumlah korban tiga orang sewa dari angkutan umum itu, satu meninggal yakni” Meita Elfitra (27) perempuan kelahiran Bekasi , dan tujuannya untuk berkunjung ketempat keponakan di Belilas Kecamatan Seberida. Sebutnya lagi’ dua orang sedang kritis yakni” Supir angkutan umum Garul Amri (42) laki-laki warga Tegal Sari Rumbai Pekan Baru dan Topik (31) lakilaki warga Pekan Baru, korban kecelakaan laka lantas itu hanya tiga, satu diantaranya meninggal’ sebutnya pihak RSUD Indra Sari saat ditanya wartawan. FRASETIA
Puluhan Preman Terjaring Operasi Pekat Rengat, Siasat Kota Kepolisan Resor t (Polres) Indragiri Hulu menjaring sedikitnya puluhan warga yang diduga preman terjaring operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Belasan preman itu terjaring operasi akibat tidak mengantongi kartu pengenal dan mencurigakan. Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik ketika dikonfirmasi Rabu (24/11) melalui Kasubag Humas, Ipda Syaiful didampingi Kasat Reskrim, AKP Dermawan Marpaung, Sik mengatakan operasi preman dilakukan pada Rabu (24/11) di dua tempat. Dimana lokasi operasi yang menjadi target
itu yakni, Terminal Rengat dan Pasar Belilas Kecamatan Seberida. Dikatakan, pelaksanaan operasi pekat tersebut juga dalam rangka program 100 hari Kapolri terkait pemberantasan preman. Kedepan operasi pekat masih tetap akan digekar disejumlah tempat dalam wilayah hukum Mapolres Inhu. Belasan preman yang diamankan dalam operasi itu, merupakan warga yang berkeliaran dan mangkal dilokasi tersebut. Begitu juga dengan warga yang mempunyai ciri-ciri khusus, seperti tato. Setelah terjaring sebutnya, belasan pre-
man itu di gelandang ke Mapolres Inhu untuk dimintai keterangan. Bahkan diantaranya, langsung dilakukan pembinaan. “Belasan warga itu diamankan saat dilakukan operasi, akibat tidak mengantongi kartu pengenal”, ujarnya. Ketika ditanya, apakah ada diantara belasan preman itu yang mengantongi senjata tajam (sajam) dan sejata api (senpi). Dikatakannya, hingga saat ini belum ada diantara preman itu ditemukan mengantongi sajam dan senpi. Dan operasi pekat masih terus akan dilakukan disejumlah tempat, karena operasi tersebut juga bertujuan untuk menekan tindak kriminal. FRASETIA
Sertijab Tiga Pejabat Polres Inhu Rengat, Siasat Kota Selasa (23/11) Polres Indragiri Hulu lakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab). Bahkan istri Bupati Inhu, Iptu Refina dalam sertijab terpisah (Mapolda Riau, red) selanjutnya menjabat sebagai Pama Polres Inhu. Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik melalui Kasubag Humas Polres Inhu, Ipda Syaiful’ sebutnya Polres Inhu tiga pejabat di sertijab diantaranya, untuk jabatan Kabag Ops, Kasat Lantas dan Kapolsek Rengat Barat. Untuk jabatan Kabag Ops dari Kompol RB Mangunsong, Sik, Msi digantikan oleh Kompol Dasrilm Spd, MM. Selanjutnya, RB Mangunsong akan menjabat sebagai Kanit 4 Sat 3 Intelkam
Polda Riau. Sedangkan, Dasril sebelumnya bertugas di SPN Pekanbaru. Dan jabatan Kasat Lantas dari, AKP Willy Djatmoko, SH, Sik digantikan oleh, AKP Oki Bagus Setiaji, Sik, dan Willy Djatmoko akan menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Siak. AKP Oki Bagus Setiaji, Sik sebelumnya menjabat sebagai Pama di Polda Riau. Selanjutnya Kapolsek Rengat Barat dari, AKP Hendra N akan digantikan oleh, AKP Wahyu Kurniawan. Kemudian, AKP Hendra N akan menjabat sebagai Kanit I Reskrim Polda Riau. Sedangkan, AKP Wahyu Kurniawan sebelumnya menjabat sebagai Agriditas Propam Polda Riau. Mutasi tersebut, katanya hal yang
biasa ditubuh Polri dalam rangka untuk pencerahan organisasi. Selain itu juga, mutasi tersebut merupakan promosi jabatan. Sementara itu, ada beberapa pejabat yang bakal masuk dalam struktur di Polres Inhu. Namun sertijabnya dilakukan di Mapolda Riau. Diantanya, istri Bupati Inhu, Iptu Refina yang akan menjabat sebagai Pama di Polres Inhu yang sebelumnya juga menjabat Pama di Polda Riau. Disamping itu juga, AKP Pardosi yang selanjutnya menjabat sebagai Waka Polsek Seberida. Sebab ada tiga Polsek dalam wilayah Inhu yakni, Rengat Barat, Pasir Penyu dan Seberida, selanjutnya akan dijabat setingkat Kompol.terangnya. FRASETIA
23
DAIRI
TAHUN IV EDISI: 103 29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
KAPOLRES DAIRI LINTAS ALAM PARDOMUAN Sidikalang Siasat Kota Jumat 30 oktober 2010 sekitar jam 09 Wib. Kapolres Dairi beserta rombongan tiba di Pardomuan, kehadiran Kapolres dairi ini disambut Kapolsek Siempat Nempu AKP Hasian Panggabean SH. Sekitar 10 unit mobil Polres Dairi dipenuhi anggota Polres dan juga sebagian dari polsek yang ada Di Kab Dairi menambah keramaian pardomuan pada saat itu. Kepala Desa Pardomuan dan tokoh masyarakat pardomuan juga ikut menambah ramainya kunjungan kapolres Dairi ini.
S
EKITAR 5Km dari Pardomuan, Desa Lae Itam. Didesa ini Kapolres Dairi Beserta rombongan mengadakan kegiatan membersihkan Lingkungan Gereja HKBP Lae Mahampan. Kekompakan Anggota Polres Dairi ini terlihat dihadapan masyarakat Lae itam, tanpa ada pemisah antara polisi dan masyarakat kini terlihat Di Desa Lae Itam bersamasama dengan masyarakat membersihkan lingkungan Gereja HKBP. Samson simajuntak warga Desa Lae Itam mengatakan kepada wartawan siasat Kota” kami sangat bangga dan mempunyai suka cita yang sangat besar, melihat Bapak Kapolres Dairi datang ke Desa kami ini. Kami tidak menduga silaturahmi terbuka Dari Tubuh Polri” melihat hal ini masyarakat yang belum melangkahkan kakinya Keladang, keluar dengan terkejut melihat rombongan yang begitu kompak bersama dengan masyarakat setempat secara bergotongroyong membersihkan lingkungan Gereja HKBP Lae Mamampan. Pdt. Bp. Nahampun Mengatakan kepada Wartawan Siasat Kota “ Pembaharuan Yang baru, baru kali ini Bapak Kapolres Dairi begitu dekat dengan Masyarakat. Walaupun cuman sebentar saja, namun begitu besar Hikmahnya bagi kami. Kami mendoakan Beliau semoga sukses memimpin Kab. Dairi Ini kedepannya. Katanya Kepala desa Lae Itam Tanding Pandiangan mengatakan melihat Kapolres turun dari mobil Suka Cita yang sangat besar datang dari masyarakat Lae Itam ini, saya merasakan begitu terasa tidak ada beban dalam hidup ini Desa ini terasa Diayomi. Belum pernah Seorang Kapolres Turun Ke Desa Kami ini bersama sama dengan masyarakat, bekerja secara bergotongroyong bersama sama dengan masyarakat. Kita lihat beliau tanpa ada membeda-bedakan, bersama sama dengan masyarakat Desa ini ” katanya Dengan serentak Rombongan Polres Dairi pun Meninggalkan Desa Lae Itam Menuju Kampung Merdeka. Dari Kampung merdeka Kapolres Dairi Berjalan menuju salah Satu Bukit yangtinggi Di Pardomuan. Dengan Medan Yang sangat menantang seluruh Rombongan Polres Dairi dengan antusias yang penuh sukacita bersama sama Dengan Kapolres Dairi Mendaki Bukit tertinggi Dipardomuan. Ketinggian Bukit Pardomuan Ini Boleh Terlihat Dari Kecamatan Bunturaja. Dengan medan yang sangat menantang setapak demi setapak dijalani seluruh rombongan Polres Dairi hingga mencapai puncak. Menurut Kapolsek Siempat Nempu. AKP Hasian Panggabean SH. Setelah sampai Di Puncak Bukit Kami istirahat Bersama-sama dengan rombongan. Dari atas Bukit kami dapat melihat Perkampun-
gan Pardomuan, ungkapnya. Dari Kampung merdeka Kapolres Dairi Menjalani jalan setapak yang penuh Medan yang sangat menantang, setapak demi setapak tantangan ditahlukkan seluruh rombongan Polres Dairi hingga menuruni bukit dengan baju basah dengan keringat. Dengan sebatang
KAPOLRES Kab. Dairi dan Kapolsek Kecamatan Siempat Nempu Tiba dari Puncak bukit Pardomuan.
KAPOLRES Kab Dairi AKBP Yustan Alpiani.. SH. MM., Pakai Baju Merah memberikan arahan kepada Rombongan Polres dan polsek yang ikut serta dalam kegiatan polres lintas Alam Pardomuan, untuk membersihkan lingkungan Gereja HKBP Lae Mahampan
KABAG Sumda Santun Hutauruk membawakan sebuah lagu untuk menghibur Masyarakat. Dengan alunan lagu batak “Somarlapatan Marembas Manortor Hamu Molo dungmate au” kayu sebagai tongkat mejadi sahabat para rombongan membantu untuk menahlukkan tantangan demi tantangan medan Bukit Pardomuan hingga sampai ke salah satu Perkampungan dipardomuan yaitu Desa Lae Luhung. Sekitar Jam 13:07 WIB Rombongan Kapolres Dairi Sampai Di Lae Luhung, Antusias Masyarakat Desa Lae Luhungpun Terlihat. Hati masyarakat pun langsung terpukau melihat rombongan polres dairi berhasil menahlukkan tantangan medan Alam Bukit Pardomuan. Dengan secara antusias masyarakat memberikan apa yang dapat mereka berikan sebagai ungkapan teri-
makasi beserta rasa bangganya memiliki seorang kapolres yang sangat dekat dengan masyarakat ini. Masyarakatpun membawakan Kelapa muda sebagai pelepas dahaga bagi rombongan yang sudah berhasil menahlukkan medan alam Pardomuan. Sekitar Jam 14:51 WIB Ratusan masyarakat memasuki Halaman SD N 030370 Lae Luhung. Bersama dengan rombongan Polres Dairi Masyarakat makan bersama dengan Kapolres Dairi. Setelah Selesai Makan Untuk menghibur Masyarakat, Dari Kabag Sumda Membawakan Sebuah Lagu Yang sangat disukai oleh Masyarakat luas, “ So-
marlapatan Marembas Manortor Hamu Molo Dungmate Ahu” lirik lagu ini sangat di minati Masyarakat Luas karena lagu ini mengaja agar Selalu Patuh dan taat kepada Orang tua dan Menghormati Orang tua Semasa hidupnya. Kepala desa A. Situmorang Dengan sangat bangga mengatakan” Baru pertama kali ini Kapolres mengunjungi Desa ini, Dengan suka cita yang sangat mendalam kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Kapolres Dairi atas Kedatangannya Kedesa kami ini. Memang kalau didesa ini sering dikunjungi Bapak Kapos, karena pak Kapos juga orangnya memang bermasyarakat. Katanya Dari Tokoh masyarakat Lae Luhung Jasmin Halolo, seorang ayah yang mempunyai anak 12 orang ini mengatakan” Banyak terimakasih atas kedatangn kapolres Beserta rombongan. Kami merasa Bangga atas kehadiran Bapak di Desa Kami ini, kita dapat bergabung” Jasmin Haloho ini juga memberitahukan bahwa posisi desanya Aman Dan Tertib. Tibalah waktunya Sekitar Jam 15:30 Wib. Kapolres Dairi Menyampaikan Arahan, Sepatah Dua patah Kata. Dalam arahannya Kapolres mengatakan” Tugas Polisi tidak Berhasil tanpa kerja sama dengan masyarakat, untuk memerangi Kejahatan. Kami anak-anak Bapak, Keluarga Bapak. Semoga hubungan ini kita bina dengan baik. Kalau ada
masalah jangan ragu-ragu memberitahukan ke Kami atau polsek. Kita sudah bertatap muka, seluruh anggota Polres yang tidak Piket Hadir disini. Sekitar 3 jam perjalanan suara hampir tidak nampak. Kembali lah kita mengukur sebagai mana kekuatan pisik kita. Satu saat kita dibutuhkan, manatau ada bencana, kebersamaan antara masyarakat perlu dijaga. Adapun hal ini bukan merupakan penyiksaan” katanya dan tak lupa mengucapkan Trimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang antusias menerima kunjungan Rombongan Kapolres pada hari itu. Acungan jempol pantas diberikan kepada Kapolres Dairi dengan kedekatannya kepada masyarakat, kini telah terbukti di Pardomuan dengan tidak menampakkan sebagai mana Pangkat dan Jabatannya bersama dengan masyarakat tanpa membedabedakan. Seluruh masyarakat Pardomuan mendoakan Beliau semoga Menjadi Pemimpin untuk dan Demi Kesatuan dan Keamanan masyarakat. Sebelum Rombongan Polres Dairi ini Meninggalkan tempat Kapolres Dairi Memberikan Arahan Kepada Seluruh Anggota Polres Dairi “ Sebelum Meninggalkan Tempat, Harus dalam Keadaan Bersih” Bersama masyarakat membersihkan lingkungan tempat berkumpulnya masyarakat Bersama denagan rombongan Polres Dairi. BANGUN PURBA
KAPOLSEK Kecamatan Siempat Nempu AKP Hasian Panggabean SH (pakai topi) dan Kapos Pardomuan.
Rp 5.000,- (Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim)
TAHUN IV
EDISI: 103
29 NOVEMBER - 13 DESEMBER 2010
Pelayanan Samsat Kota Bekasi ‘Buruk’
SIAPKAH KAPOLDA DITINGGAL MASYARAKAT ? Bekasi, Siasat Kota Kekhawatiran Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman akan ditinggal masyarakat terutama para wajib pajak jika tak bisa mempertahankan standar mutu pelayanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ), tidaklah berlebihan mengingat fungsi Polri sebagai Pelindung, Pelayan dan Pengayom masyarakat.
U
NTUK mempertahankannya, Kapolda Metro Jaya memotifasi jajarannya agar tetap memberikan dan bahkan meningkatkan pelayanan sesuai standart mutu, hingga didapatkannya sertifikat ISO 9001: 2008 pada kamis (21/10) lalu dari PT.Mantec, PT Sucofindo dan PT Global. “Jika kita tidak mau membenahi standar pelayanan, maka kita akan ditinggal masyarakat,” ujar Kapolda saat itu.
Hampir pada setiap sambutannya Sutarman selalu mengingatkan, agar pelayanan Polri diwilayah hukum PMJ, tidak menyakiti dan tidak menyakiti masyarakat. Namun Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga sadar betul begitu beratnya akan tugas pembenahan kinerja Polri dalam segi pelayanan yang sempat dinilai negatif oleh masyarakat. Lantas, terkait pelayanan di Samsat
Kota Bekasi, yang nota bene sering mendapatkan kritikan masyarakat, apakah akan mewujudkan kekhawatiran Sutarman. Wajah Samsat Kota Bekasi yang dihiasi praktek Pungutan Liar (Pungli) hampir pada setiap loket menjadi tindakan yang terkesan menentang himbauan Kapolda kepada seluruh jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan publik setelah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008, yang kini dipimpin oleh Komisaris Besar Royke Lumowa. Salah satu wajib pajak kepada Siasat Kota mengungkapkan kekecewaannya akan pelayanan di kantor Samsat Kota Bekasi. “Katanya akan tetap berusaha, bayar pajak motor saja udah ngirit dirumah eh malah kurang uangnya, lebih mahal dari yang ter-
LOKET Pelayanan Samsat Kota Bekasi
Irjen Pol SUTARMAN Kapolda Metro Jaya tulis di STNK,” ujar Udin yang mengaku sebagai tukang ojek dalam kesehariannya. Harapan akan terciptanya pelayanan prima juga disampaikan Gunawan (23), mahasiswa di salah satu universitas di Bekasi. “Kinerja petugas di bawah komando AKP Kunto, Sik selaku Kasubsi STNK Samsat Kota Bekasi kiranya mendukung kinerja Kapolda. Tolong didengarkan keluhan WP, tindakan oknum Polri yang melanggar aturan agar diminimalisir, walaupun masih sulit dilakukan,” harapnya. AKP Kunto Sik, ketika dimintai waktunya untuk konfirmasi belum berhasil dan belum didapatkan keterangan. “Kasubsi lagi berada di Polda Metro Jaya” kata stafnya. Dari humas Polda Metro Jaya, saat media ini mencoba meminta waktu koonfirmasi kepada Kapolda belum bisa dijadwalkan. “Dibuat saja surat, nanti akan diteruskan selanjutnya akan dijadwalkan konfirmasi langsungnya,” tegas Polwan yang akrab dengan wartawan ini. CUPA/ARIOS/EXSON
‘PENYAKIT LAMA KAMBUH LAGI’
Pelayanan SIM Satlantas Polrestro Bekasi Kabupaten Abaikan PP 50/2010 Bekasi, Siasat Kota Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi terkait dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ironisnya Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polrestro Bekasi Kabupaten disinyalir tidak menerapkan pelayanan sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia (sebagaimana tertuang pada kolom). Pada PP tersebut dengan jelas ditentukan besaran dana yang akan dikeluarkan pemohon untuk pembuatan dan perpanjangan SIM, akan tetapi pengakuan salah seorang sum-
ber Siasat Kota di lingkungan Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polrestro Bekasi Kabupaten ketentuan itu tidak dijalankan di kantor tersebut. Lebih lanjut dikatakan sumber, dengan mengeluarkan kocek Rp 350.000, ia diarahkan untuk mengikuti prosedur yang sesungguhnya, baik test teori maupun praktek yang merupakan kewajiban untuk mendapatkan SIM. Akan tetapi katanya itu hanya formalitas saja guna menghindari kecemburuan atau bahkan tuntutan pemohon yang mengeluarkan dana sesuai ketentuan PP. “Yang penting kan uang mas,! Klo ada uang apa sih yang ga bisa? Klo ada uang sebesar itu proses pengurusannya dijamin cepat, setelah kita nanti selesai difhoto, tinggal tunggu sebentar. Apabila nama kita dipanggil, berarti da jadi tuh,” paparnya.
Kepala Unit Regident Satlantas Polrestro Bekasi Kabupaten, AKP. Sukadi ketika hendak dikonfirmasi terkait permasalahan diatas, beberapa kali disambangi belum membuahkan hasil. EXSON/CUPA
KANTOR Pelayanan SIM Satlantas Polrestro Bekasi Kabupaten dan tarif sesuai PP 50/2010.