Rp 5.000,- (Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim)
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Ekbis
PNPM-MP Tunjang Kesejahteraan Masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat sangat menyentuh untuk membantu kesejahteraan.
Politik & Hukum Dua Pemilik Shabu Rp 25 Juta Ditangkap Polres Inhil
Peristiwa
3 Rumah Warga Dilalap Si Jago Merah
Priangan
Bangun Jembatan Gunakan Besi Bekas dan Keropos
SMPN 06 TAMBUN SELATAN SERTIFIKAT TANAH KEPALA SMAN 9 KOTA BEKASI MASIH MEMBUTUHKAN RKB DISINYALIR TUMPANG TINDIH LSM LP2KI Soroti APBS
AKAN DIPANGGIL KEPALA Bidang Pendidikan Menengah Tinggi Disdik Kota Bekasi, Dedi Djunaedi, berjanji akan memanggil Kepala SMAN 9 Kota Bekasi, Dra Ratna Rahayu M.Pd terkait APBS.
BACA HAL 12
PENCAPAIAN Pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitas belajar yang memadai. Ketersedian sarana dan prasarana akan mempengaruhi sistem BACA pendidikan di salah satu HAL 13 lembaga pendidikan.
RABU, (1/12) Muslikan (48) korban menjadi tergugat akibat surat tanah tumpang tindih. Pasalnya korban beli tanah melalui Abdul Rahman (45) berdasarkan Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) dan dikeluarkan oleh “Mardan” BACA saat itu Lurah di Pangkalan HAL 22 Kasai tahun 2007 silam.
2
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
KONSULTASI HUKUM
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Siasat Kota Membuka kolom Konsultasi Hukum serta Siap Memberikan Bantuan Hukum Perdata Maupun Pidana Yang Diasuh oleh : Jhonson Purba Marajo E. Hutagaol SH. MH Alamsyah P.Tarihoran SH Alamat Kantor : Jln.Pemuda, Kav.721 Rawamangun Jakarta Timur Telp (Fax) : (021) 47882752, Jln. Prambanan Raya, Blok G-1, No.10 Komp. Borobudur, Aren Jaya, Bekasi Timur, Telp (021) 80272658, Email : siasat_badai@yahoo.co.id
DARI REDAKSI
LENSA
KESEMPATAN BERKARIR DIBUTUHKAN: 1. Kepala Perwakilan Provinsi. 2. Kepala Biro Kota dan Kabupaten 3. Marketing Iklan Persyaratan: - Pendidikan S1 - Minimal SLTA berpengalaman di Bidang Jurnalistik - Berpengalaman di Bidang Marketing, minimal 1 tahun.
DARI KIRI: Pakar Mitigasi Banjir Bandang Japan International Cooperation Agency (JICA) Mr. Toshiyasu Ueno, dan Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA Ir. Pitoyo Subandriyo
Kementrian PU Adakan Kampanye Bencanan Sedimen DIREKTORAT Jendral Sumber Daya Air (SDA) Kementran Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia , Sabtu (27/11), menyelenggarakan Kampanye Nasional Tahunan Pencegahan Bencana Alam Sedimen, dipusatkan di Arboretum Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Kampaye nasional ini dibuka resmi Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA, Ir. Pitoyo Subandriyo, dihadiri Direktur OP Ditjen SDA Ir. Graita Sutadi, Pakar Mitigasi Banjir Bandang Japan International Cooperation Agency (JICA) Mr. Toshiyasu Ueno, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut H. Hilman Faridz, SE, M.Si, Staf Ahli Bupati Drs. Rahmat Wijaya, Kepala Bappeda Drs. Hengki Hermawan, M.Si, Camat Samarang Dra. Rusmanah, M.Si, unsure muspika, masyarakat dan pelajar di dua kecamatan (Pasir wangi dan Samarang).
LAMARAN DITUJUKAN KE:
KANTOR REDAKSI JLN.CIPINANG BESAR O.26 RT.008/RW 06 KEL.CIPINANG BESAR SELATAN JAKARTA TIMUR
TELEPON : 0813 1986 8888, e-mail: siasat_badai@yahoo.co.id
STOP PERS YANG tersebut di bawah ini bukan lagi wartawan SK Siasat Kota Julham Ka.Biro Kabupaten Bekasi Wellington Wartawan Liputan Depnakertrans dan BNP2TKI Miftah Kussusur Ka.Biro Mojokerto Yanso Mansur Sitorus Korlip Jakarta Utara Antonius Pasaribu Wartawan Kota Bekasi Nurita Sinaga Buyung Rivai Staf Redaksi Staf Redaksi Carles BM Ka.Biro Bogor Segala tindak tanduknya bukan lagi menjadi tanggung jawab redaksi. ttd Pemimpin Redaksi
Jamaah Ahmadiy ah Garut Gelar D onor Darah
USAI melaksa na laki perempu kan iabadah sembahyah an disibuk m Jum’at (03/12 en ), tertib, karena kegiatan seru daftarkan dirinya untuk bi Jamaah Ahmadiyah Gar ut pa Mesjid Al Nas sanya didono ir. Sehingga sa sudah mer upakan rutin rk diadakan tiga an. Mereka tidak sulit lagi at diumumka n akan ada pe bulan sekali . di laksanaan do nor darah suda h
Untuk pengiriman berita paling lambat Jumat 24:00. Apabila lewat jam yang ditentukan berita akan dimuat edisi berikutnya.
DEWAN PENASEHAT: F Montororing SH MA, Riduan Pardede, Elizabeth Carren | PENASEHAT HUKUM: Marajo E Hutagaol SH, Alamsyah P Tarihoran SH, Moh. Erzi Zulfian HB, SH, Maruli Harianja, Anju DT. Pardede, SH, | PEMIMPIN UMUM: B. Purba | PEMIMPIN PERUSAHAAN: Jhon Hendri | PEMIMPIN REDAKSI: Jhonson Purba | DEWAN REDAKSI: Jhonson Purba, B.Purba, Drs. Karto Manlu SH, MM, MH Exson Hartono, Jhonson Arios, | MANEJER IKLAN/ADVETORIAL: | SIRKULASI: Edwan Septri Budi, Asnawi | BENDAHARA/KEUANGAN: Ita Novita | REDAKTUR PELAKSANA: Jhonson Arios | REDAKTUR I : Exson Hartono, Cupa Siregar | REDAKTUR HUKUM: Anju DT Pardede. SH, Cuncun SH.MH | REDAKTUR DAERAH: Bangun Purba | STAF REDAKSI : Richard P, Jhon P Simamora, Jhon Nainggolan, Ahmad Shody, Liza, Boy Tampubolon,Togap Huta Galung, Paskah Simamora, Vefro Margondo Marbun, Erwinsyah Abi Zammil, Golfrid Pasaribu, Maman Surbakti, Ferry Hasahatan.S| ARTISTIK: Dava | KORLIP: | LIPUTAN DEPNAKERTRANS & BNP2TKI: Djoko Soetarko | LIPUTAN DEPARTEMEN PERDAGANGAN dan DEPKES: | LIPUTAN DEPARTEMEN KEUANGAN: Anissa Rachma, Feby Octafianty S | DEPARTEMEN PENDIDIKAN: Richard P | DEPARTEMEN PERHUBUNGAN: Jhon P Simamora | DEPARTEMEN DALAM NEGERI: | MABES POLRI: Antony Tjioe | POLDA METRO JAYA: Mombang, Rosmaniar | JAKARTA BARAT: Roma G.Siagian | JAKARTA SELATAN: Syaiful Ardi | JAKARTA UTARA: | JAKARTA TIMUR:
DITERBITKAN : CV. JONEL INDONESIA Badan Hukum : Akta No. 1 tanggal 8 Agustus 2007 SIUP No. 510/1715-PERINDAG/PK/VIII/2007 DASAR HUKUM : UU NO.40 TAHUN 1999
KANTOR REDAKSI/TATA USAHA: Jln. Cipinang Besar No.26 RT.008/RW 06 Kel. Cipinang Besar Selatan Jakarta Timur TELEPON :
(021) 80272658, Hp. 0813 1986 8888
Email : siasat_badai@yahoo.co.id Nomor Rekening Bank Mandiri KK. Harapan Indah : 125-00-05578 19-0. an. Jhonson Purba
Percetakan PT Temprina (Jawa Pos Group) isi di luar tanggung jawab percetakan.
PERWAKILAN: KALIMANTAN TIMUR : Balser (Ka.Perwakilan) | KALIMANTAN SELATAN: M Hatim (Ka.Perwakilan), Nurhidayat | JAWA BARAT: Rapdin Marpaung (Ka. Perwakilan), H Sinurat |PURWASUKA: Marseven | BANTEN: Ary Bintara, SH (Ka.Perwakilan) | LAMPUNG: Ricardo Sinaga (Ka.Perwakilan) | JAWA TIMUR: Hertanto (Ka.Perwakilan) | PRIANGAN: Harold S (Ka. Perwakilan), Simson D, Ridwan, Aam Sutisna | KEPRI/BATAM: Hendra Sihaloho (Ka.Perwakilan) | RIAU: Dodyanto D.Simbolon, Martono SE | BENGKULU: Herman A (Ka.Perwakilan) | SUMUT: M Silaban, Yudiman Simbolon (Koorlip) | SUMSEL : M.Korik (Ka.perwakilan) Efriadi Efendi .NS, Hamsatun NAD: H Miswar Husda (Ka.Perwakilan) | JAMBI: Jhoni (Ka. Perwakilan), M.Zein (korlip) BIRO: BONTANG: Tommy. M.H.S | SAMARINDA: Lindon. R. Sitorus | TARAKAN: Edy Susanto | BALIKPAPAN: M. Daulat | KUTAI KARTANEGARA: Erwin, Abed Nego | TANAH BUMBU: Agus Kisyanto | PENAJAM/GROGOT: Lundu | KABUPATEN BANDUNG: Mochammad Al Boim | KODYA BANDUNG: Roliston JR Simanjuntak | SUKABUMI: | PURWAKARTA: | KOTA BEKASI: Jalettar S, Manson H, Anton Hutabarat | KAB. BEKASI: Alhidayah, Arman, Martono Binti Tari, Lau Binsar Sihite| DEPOK: | LEBAK: | PANDEGLANG: Andang Suherman (Ka.Biro), Budiana | KOTA/KAB BOGOR: Rony S Pangaribuan (Ka.Biro) , Irma Maya Sofa, Piling, Kartolo Situmorang (Kota Bogor), Berman Simbolon (Cileungsi)| KARAWANG : Marseven P (Ka.Biro), Imam Saprudin | SUMEDANG: Ana Mulyana | TASIKMALAYA: Heri Anggoro | MAJALENGKA: Drs Sabungan Simatupang (Ka.Biro), Roy Lumbantoruan, Majistrit HSB | SOLO: Drs. Zulkifli (Ka.Biro) | BIRO SURABAYA/SIDOARJO: M.Shohib | BIRO BANJARMASIN: Syahrianto Ruslan, Reza Syahbudin | MOJOKERTO: | KAB. BATANGHARI: H. Ridwan Thaher (Ka.Biro), A Latif | KAB. TANJAB BARAT: Pangeran Swandi (Ka.Biro) Rudi Kurniawan | MERAGIN : Darmawan K (Ka.Biro)| KODYA PEKANBARU: BENGKALIS: Sihartodo Aritonang (Ka.Biro), Saidun Bachin (Korlip), Sarjono, Asmon Gultom, Sofyan, Efendy| METRO LAMPUNG: Edi Susanto (Ka. Biro) | BENGKULU TENGAH: Zulkifli AM | KAUR: Khaidir S (Kabiro) | KAB. MUSI RAWAS & KOTA LUBUK LINGGAU: Abuhasan Azhari | DUMAI: | SIAK: S Manurung (Korlip), L Nababan, Mardohot Sihotang, Herbert Siahaan | KAB.KAMPAR: Sopiyan (Ka.Biro), Firnando Hutagaol | SAROLANGUN: Alhuda (Ka.Biro) | OKU INDUK/TIMUR/SELATAN: Umar Tusin (Ka.Biro) IKAB INDRAGIRIHILIR: MR Indrayani | IKAB INDRAGIRIHULU : Frasetia Tampubolon | SAMOSIR: Luhut Sijabat BA (Kabiro), Timbul Naibaho | TAPUT/HUMBAHAS: | TABAGSEL: | TABAGSEL PALUTA: | TAPSEL: | PADANG SIDEMPUAN: | PALAS: | BINJAI/LANGKAT: | DAIRI: Jonner Simbolon (Kabiro), Bangun Purba | KABUPATEN TOBASA: Edward Sitorus (Kabiro)| PAKPAK BHARAT: Jokerta Tumanggor (Kabiro), S.Jonarsin Manik | KAB. ROHIL/BAGANSIPIAPI: Hendrik Fasya SE (Ka.Biro), Azmi | TANJUNG BALAI KARIMUN: Kamarudin (Ka.Biro) | SIANTAR/SIMALUNGUN: WARTAWAN SURAT KABAR SIASAT KOTA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA SELALU DILENGKAPI KARTU IDENTITAS DAN SURAT TUGAS SERTA NAMA TERCANTUM DI DALAM BOX REDAKSI
3
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
LAPORAN UTAMA
MAHFUD CS LAPORKAN PERCOBAAN SUAP HAKIM MK KE KPK Jakarta, Siasat Kota Ketua MK Mahfud MD dan hakim anggota Akil Mochtar resmi melaporkan kasus percobaan penyuapan hakim konstitusi kepada KPK. Ada 3 orang yang diduga mengetahui uapaya penyuapan itu. “Kami sekarang melaporkan percobaan penyuapan terhadap hakim konstitusi. Yang kami laporkan 3 orang yang tahu adanya percobaan suap menurut laporan tim,” kata Mahfud dalam jumpa pers di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (10/12) pekan lalu.
T
IGA orang yang dimaksud Mahfud adalah Bupati Si malungun, JR Saragih, Refly Harun, dan Maheswara Prabandono. “KPK beri komitmen tadi untuk memprioritaskan kasus ini agar segera tuntas,” ujarnya. Mahfud menjelaskan kasus ini berawal saat Refly dan Maherswara menagih bayaran mereka pada kliennya JR Saragih. Saat diminta bayaran, Saragih justru meminta ada potongan harga pembayaran. “Kata Refly, klien ini minta discount karena ada Rp 1 miliar yang harus dibayar ke hakim,” katanya. Mahfud mengaku enggan melaporkan kasus ini ke Polri karena dia tak mau dituduh melakukan penyerangan balik. Ia pun khawatir jika kasus ini diserahkan ke Polri, publik akan menilai hakim MK tengah melakukan kriminalisasi. “Nanti kalau dilaporkan Refly, nanti orang ditulisnya dikriminalisasi,” ungkapnya. Sementara itu Akil Mochtar mengatakan, percobaan suap itu diberikan kepada hakim untuk mempengaruhi pekerjaannya. Perkara ini sudah masuk wilayah yang bisa ditangani oleh KPK. “Mudah-mudahan apa yang kami laporkan bisa buat perang kasus. Kalau memang ada uangnya, kemana? Diterima oleh siapa? Dan hubungan kasusnya dengan yang mana?” katanya dengan nada bertanya.
Serangan Balik Sementara itu Refly Harun tak gentar dengan rencana Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Muchtar yang melaporkan dirinya ke KPK. Refly menilai pelaporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sesuai rekomendasi tim investigasi soal dugaan suap di MK. “Pelaporan itu biasa, itu serangan balik. Kalau mau dilaporkan ke KPK malah bagus,” kata Refly, Jumat pekan lalu. Dia menjelaskan, niat melaporkan justru positif. Namun yang dia heran, kenapa seolah-olah Akil Muchtar yang panik. Tidak pernah dirinya maupun tim membuka kasus apa dan nama hakim yang menangani kasus itu. “Kita aneh saja, ini kan disampaikan secara tertutup kepada Ketua MK. Tim investigasi tidak menyebut siapa-siapa, ada yang kebakaran jenggot, ketakutan. Ini justru publik bertanya-tanya,” jelasnya. Sebelumnya, Akil menegaskan akan melaporkan tudingan dugaan percobaan suap ke KPK selepas salat Jumat. Terlapor adalah Refly Harun dan Bupati Simalungun, JR Saragih. Akil Mochtar mengaku siap akan segala risiko hukum atas pengaduan itu. “Saya atau mereka (Refly Harun dan JR Saragih) yang masuk penjara. Ini kan konsep pidana,” kata Akil dalam konferensi
pers di Gedung MK. Pengaduan itu berdasarkan keterangan Refly Harun dan Mahesa Prabandono yang mengatakan Bupati Simalungun, JR Saragih, akan menyogok Akil Rp 1 miliar. Mahesa adalah kuasa hukum yang satu tim dengan Refly. Di sanalah terjadi transaksi tawar menawar pada 22 September 2010. Disebut Refly, uang Rp 1 miliar itu untuk hakim MK. “Di situ disebutkan, juga ditunjukkan konsep putusan Yusril dan Susno,” beber Akil. “Mereka mengambil uang sebelum putusan, mengapa tidak lapor? Kalau tidak berani lapor polisi ya ke Ketua MK,” kata Akil yang menangani kasus Pilkada Simalungun. Aneh Dilaporkan ke KPK Tindakan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar melaporkan ahli hukum tata negara Refly Harun terkait tudingan dugaan percobaan suap ke KPK dinilai agak aneh oleh praktisi hukum Todung Mulya Lubis. “Ini menurut saya agak aneh. Dilaporkan karena apa? Kalau korupsi benar ke KPK tapi ini karena apa?” ujarnya usai acara catatan akhir tahun Komnas HAM di Hotel Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan. Menurut dia, seharusnya MK tidak terburu-buru melaporkan Refly. Sebaiknyam MK terlebih dahulu melaksanakan rekomendasi tim. “Kalau langsung melaporkan itu agak aneh menurut saya,” ucap Todung. Tanggapan berbeda dikatakan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, yang menilai positif langkah pelaporan dugaan suap di MK ke K P K .
Menurutnya, kalau memang ada sesuatu yang salah tentu harus ada yang bertanggung jawab. “Salah enggaknya Refly nanti di pengadilan, kalau di pengadilan mengatakan dia tidak salah, ya ini karena kebebasan berpendapat, aman dia,” kata Jimly. Jimly melanjutkan, Ketua MK Mahfud MD sudah memberikan pengumuman. Dengan demikian tinggal diikuti saja prosesnya. “Kita harus membangun budaya berperkara litigative cultur. Di kita masih rendah kalau orang berperkara jadi aib, padahal itu gak apa-apa, ini proses, nanti hasilnya bagaimana keputusan di pengadilan,” terangnya. Peradilan, lanjut Jimly kadang prosesnya bisa menyalurkan kemarahan, kekecewaan dari masyarakat, walaupun hasilnya bisa saja kemudian ditolak. “Jadi jangan orientasi pada hasil keputusan menang atau kalah, tapi prosesnya itu juga sangat penting, dia bisa menyalurkan aspi-
rasi, makanya saya katakan litigative cultur harus bisa dikembangkan,” jelasnya. Investigasi yang dilakukan, usaha Refly untuk mengungkapkan dugaan penyimpangan dan kegigihan MK untuk mempertahankan citra, juga harus dihargai karena MK lembaga yang sangat penting. “Jangan sampai rusak karena perilaku yang tidak bertanggung jawab dari orang per orang, karena kita sudah membangun MK, jadi saya hargai Mahfud plus minusnya. Sebagian orang mengatakan Mahfud berlebihan, ada yang bilang begitu. Sikapnya yang ditangkap, bahwa MK harus dijaga kewibawaan dan citranya,” tutupnya. ARIOS/ DC
KPK Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Percobaan Suap di MK Jakarta, Siasat Kota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti laporan Mahkamah Konstitusi (MK), tentang dugaan percobaan suap terhadap salah seorang hakim MK. Pembentukan tim khusus itu merupakan bentuk keseriusan KPK untuk menangani laporang tersebut. “Sejak laporan itu kita terima, tim khusus langsung dibentuk untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” ujar Johan Budi. Johan mengatakan, langkah pertama yang dilakukan oleh tim khusus yang beranggotakan empat orang tersebut adalah melakukan validasi (pemeriksaan) terhadap berkas dan data-data dari laporan yang disampaikan oleh Ketua MK, Mahfud MD dan hakim konstitusi, Akil Mochtar, Jumat (10/12) lalu. Untuk menindaklanjuti laporan itu secara keseluruhan, lanjut Johan, pihaknya membutuhkan waktu yang cukup. “Namun yang pasti laporan ini akan kita prioritaskan karena sangat menyita perhatian publik,” kata Johan. Johan menambahkan, pihaknya belum menentukan siapa saja orangorang yang terkait dengan laporan itu untuk diperiksa. Penentuan nama-nama
JOHAN BUDI orang yang akan diperiksa akan dilakukan setelah tim khusus selesai dalam melakukan validasi berkas dan data laporan tersebut. Seperti diberitakan, Mahfud dan Akil melaporkan Bupati Simalungun JR Saragih, Refly Harun, dan Maherswara Prabandono ke KPK. Ketiga orang yang dilaporkan itu diduga melakukan percobaan penyuapan terhadap salah seorang hakim konstitusi terkait penyelesaian sengketa pilkada di MK. Selain itu KPK juga berjanji akan mengkaji laporan tersebut. “Ini baru kita terima laporannya dan nanti Direktur
PIPM KPK (Pusat Informasi dan Pengaduan Masyarakat) yang akan mengkaji dan meneliti laporan itu,” jelas Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, M Jasin. Dari hasil kajian nanti, imbuh Jasin, KPK akan menentukan apakah laporan kasusnya nanti bisa naik penyelidikan atau tidak. Termasuk juga penentuan jenis kasusnya apakah tergolong percobaan penyuapan ataukah kasus pidana lainnya. “Laporan ini jadi prioritas untuk segera kita lakukan pengkajian agar jelas ke masyarakat. Karena, ini mendapatkan perhatian,” jelas Jasin. Meski laporan ini menjadi prioritas untuk diproses, namun mekanisme pemeriksaan sama dengan laporan lainnya. Sehingga setelah laporan diproses PIPM dan dikaji tim, hasilnya baru akan dilaporkan ke pimpinan. KPK, imbuh Jasin, juga akan menunggu temuan lainnya yang belum dilaporkan oleh MK sebelum memproses lebih lanjut. Tetap Saja MK Tak Bersih Sementara itu, menurut anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Par tai Golkar Nudirman Munir, KPK harus adil dan harus mampu menelusuri MK. Lanjut Nudirman, tidak adil jika KPK
hanya memfokuskan investigasinya kepada Refly saja. Sebab, walau belum ada bukti kuat terkait investigasi tim yang dipimpin oleh Refly, namun pihak MK harus juga menjadi prioritas untuk diperiksa oleh KPK. “Pak Mahfud MD juga harus tetap waspada. Sebab, bisa saja hakimnya tidak, tapi bagaimana dengan paniteranya atau bahkan sekjen itu,” paparnya. Sebab, lanjut mantan pengacara ini, walau ada laporan korupsi tapi tidak terbukti, bukan berarti orang yang melapor tersebut divonis bersalah karena pencemaran nama baik. “Pencemaran nama baik itukan pasal karet,” katanya. Pada tempat terpisah, Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengaku kurang yakin MK memiliki kemauan kuat untuk mengungkap tuntas dugaan adanya praktik suap di MK, melihat dari reaksi dan sikap MK terhadap hasil temuan tim investigasi. “Ketua MK dan beberapa hakim MK terlihat emosional menerima hasil temuan tim investigasi dengan justru berlaku seolah menyerang balik hasil temuan tersebut dengan menyebut berulang-ulang bahwa tidak ditemukan adanya suap ke hakim MK,” kata Ray Rangkuti.
Padahal dalam temuan itu sendiri, terbesit adanya dugaan praktik suap di lingkungan MK. Terlihat bahwa kesimpulan tentang petunjuk itu, tak menjadi perhatian utama MK dan sebaliknya melompat pada hasil tidak ada. Padahal sebagai tim investigasi dengan kewenangan yang amat sangat terbatas dan waktu yang disediakan juga terbatas, maka sudah dapat diduga tim akan sulit membuktikan secara materil adanya dugaan praktik suap di lingkungan MK. Menurut Ray, hasil temuan adanya petunjuk itu pada dasarnya sudah cukup optimal dan tentu saja lebih dari cukup untuk dijadikan dasar bagi MK untuk bertindak menuntaskannya dan lebih waspada terhadap kemungkinan adanya hal tersebut. “Sayang reaksi mereka justru lebih banyak menyoroti kesimpulan yang tidak disimpulkan oleh tim, yakni tidak adanya dugaan praktik suap kepada hakim MK bahkan menjadikan hasil itu untuk menyerang saudara Refly,” imbuhnya. “Kepada Pak Mahfud kiranya penting diingatkan kembali atas komitmennya untuk memberantas suap, korupsi dan sebagaianya bukan saja di lingkungan MK tetapi di seluruh bangsa ini,” tandasnya. CUPA/IN
4
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
MENILIK TARGET PAD JABAR TA 2010
UPPD Cikarang Andalan Jabar
Bekasi, Siasat Kota Kabupaten Bekasi yang memiliki potensi objek pajak yang cukup tinggi, salah satunya dari Industri, diperkirakan akan mendongkrak pencapaian target PAD untuk Tahun 2010. “Mengingat Kabupaten Bekasi adalah daerah yang sangat potensial kami yakini akan tercapainya target PAD Jabar dari Kabupaten Bekasi untuk TA Hj. ISKA WAHYUNI 2010” ujar Jhonson P, Ketua Umum LSM BPPK-RI, kepada Siasat Kota belum lama ini. “Target Gubernur untuk peningkatan PAD sebesar 7,67 % dari Tahun 2009, akan dipengaruhi oleh UPPD Cikarang, judulnya bahwa UPPD Cikarang merupakan salah satu andalan Jabar untuk target PAD 2010 ” tambahnya. Untuk diketahui bahwa untuk TA 2010, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan optimis bisa mendapatkan PAD Jabar sebesar Rp 8,349 Trilyun atau meningkat 7,67 % dari tahun sebelumnya (Tahun 2009).Sementara Kepala kantor UPPD Cikarang, Hj Iska Wahyuni, SE, Msi belum didapatkan keterangan, tentang pencapaian Target PAD Jabar Tahun 2010. CUPA
Pemerintah akan Bantu Petani Ikan Tasikmalaya, Siasat Kota Ada kabar menggembirakan bagi para petani ikan di Kabupaten Tasikmalaya yang serius menggarap usaha ternak ikan. Karena saat ini, Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan (DPPK) Kabupaten Tasikmalaya, Ir.H.Maman Suhilman Dalli MP mengatakan, bahwa instansi yang dipimpinnya siap memfasilitasi bantuan dana untuk para petani budidaya ikan. “Asalkan para petani ikan ada kemauan untuk berkembang dalam menggarap usaha ternak ikannya, serta dana bantuan tidak disalahgunakan, maka kami siap memfasilitasinya untuk memperoleh bantuan dari pemerintah pusat,” ujarnya. H.Maman S.Dalli menambahkan, bantuan untuk para petani ikan tersebut bisa berupa pinjaman lunak dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, maupun berupa benih ikan. ”Untuk saat ini, pemerintah akan mencoba menggiring masyarakat petani agar wawasan tentang budidaya dan pengembangan ikan semakin bertambah,” tuturnya. Karena itu, pihak DPPK dan Diskoperindag Kabupaten Tasikmalaya menggelar pelatihan budidaya ikan dan pemasaran ikan mas, misalnya dilaksanakan di aula Desa Linggawangi kemarin. Selain itu, pemerintah akan membuat kelompok usaha untuk petani pembudidaya ikan, agar mereka bisa membuat koperasi sehingga usaha budidaya ikannya makin maju dan berkembang. HERI
EKONOMI & BISNIS
PNPM-MP TUNJANG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Rengat, Siasat Kota Sesuai dengan program Presiden RI SBY tentang Program nasional pemberdayaan masyarakat sangat menyentuh untuk membantu kesejahteraan masyarakat termasuk dengan kesejahteraan yang bersamaan dengan visi dan misi 2010 – 2015 Indragiri hulu sejahtera.
S
EBAGAIMANA program terse but telah terlaksana di Kabupat en Inhu berupa pembangunan fisik dan simpan pinjam yang bersumber dari dana APBN dan dana dari APBD pada tahun 2010 ini.ujar Ketua Badan koordinasi Antar Desa Pasir Penyu, H.Seno Harto SP belum lama ini di Pematang reba. Ia menegaskan bahwa Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatMandiri Perdesaan (PNPM-MP ) telah berjalan dimana hal ini 70 persen untuk sarana dan prasarana dan 30 persen untuk simpan pinjam Bantuan langsung Masyarakat ( BLM) dimana sistim BLM secara bergulir dengan kelompok pinjaman bagi masyarakat perempuan. Dengan demikian di Kabupaten Inhu program ini masih terlaksana di 5 kecamatan yakni di kecamatan peranap, Kecamatan Kelayang, Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan Rengat dan Kecama-
tan Batang Cinaku. Ditambahkannya, PNPM-MP yang bergerak dibidang sarana dan prasaran seperti pembangunan rabat beton (semenisasi) jalan, pembangunan drenaise, pembangunan pembukaan badan jalan dan penegrasan dan pembangunan jembatan serta pembangunan box-cover yang bersumber dari dana pusat tahun 2010 sebesar 6,1 M dan dari dana APBD Inhu sebesar 4,1 M pada bulan januari dan dilanjutkan pada bulan september tahun 2010 yang bersumber dari dana APBN juga sebesar 4 M dan dari dana APBD sebesar 800 juta untuk dalam program PNPM- P2-SPP untuk percontohan Riau khususnya di Kabupaten Inhu. Jadi bukan hanya di 5 kecamatan saja lagi akan tetapi dana 4 M yang bersumber dari APBN dan dana 800 juta dari dana APBD Inhu untuk semua kecamatan se kabupaten Inhu.kata Seno harto.
Dijelaskan Seno harto, dalam program ini, memudahkan pelaksanaannya sebab banyak kelebihan dimana birokrasinya karena tidak memakai konsultan perencanaan dan pengawasan dan tidak ada PPN serta PPH sehingga prosesnya tidak panjang jika dibandingkan proses proyek dari pemerintahan. Oleh karena itu, dalam menunjang peningkatan pembangunan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Inhu kedepan diharapkan dukungan dari pihak pemerintah daerah dalam menunjang kemakmuran masyarakat secara umum.artinya tahun 2011 pihak pemerintah dapat meningkatkan dananya dari APBD Inhu untuk shearing dengan dana dari pusat demi kelanjutan pembangunan yang telah berjalan dari PNPM tersebut. Hal ini juga di tegaskan Seno prosesnya tidak terlepas dari pihak pemerintah setempat yakni Bapemdes selaku leding sektornya,yangmana kelanjutan program ini dalam waktu dekat akan mengadakan rapat seluruh BKAD se kecamatan Kabupaten Inhu guna persiapan dalam pemaparan best pratice pada rapat penyusunan RAPBD karena ketika waktu rapat RAPBD ikut dilibatkan, ungkapnya. FRASETIA
Bantuan Tahap Kedua Korban Gempa Garut Rp105,465 M Garut, Siasat Kota Bantuan tahap kedua bagi korban gempa bumi 2009 berkekuatan 7,3 pada Skala Richter (SR) di kabupaten Gar ut, bernilai Rp105,465 miliar masing-masing diperuntukan rehab rekon 1.725 rumah rusak sedang serta 5.881 rumah rusak berat. Setiap rumah yang mengalami rusak sedang mendapat bantuan Rp10 juta, serta setiap rumah rusak berat bantuannya Rp15 juta, ungkap Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Drs Kostawan wartawan.. Tersebar pada 41 kecamatan, karena di daerahnya hanya Kecamatan Selaawi yang
tidak mengalami dampak guncangan gempa bumi tersebut, sedangkan realisasi bantuan dari BNPB tersebut, tergantung kesigapan fasilitator memenuhi persyaratan administrasinya. Sehingga BPBD Garut, menggelar rapat kerja fasilitator menyusul pihak BNPB telah mengingatkan, agar seluruh usulan harus diterima di Jakarta paling lambat 15 Desember mendatang, sebab memasuki Januari 2011 tidak bisa dijamin dapat direalisasikan. Maka BPBD Garut, berupaya membantu pihak fasilitator membenahi format usulannya, agar bantuan yang bersumber dari APBN itu, bisa segera direalisasikan, ungkap Kostawan. Sedangkan tahap ketiga, diperuntukan bagi
10.845 kerusakan sedang serta 834 rumah rusak berat, seluruhnya bernilai Rp120 miliar, namun untuk sementara masih belum dapat dipastikan kapan terealisasi, meski diharapkan pada 2011 mendatang, katanya. Sebelumnya juga antara lain, bersumber dari dana APBD Kabupaten Garut, telah direalisasikan bantuan Rp20,273 miliar bagi 20.273 rumah yang mengalami kerusakan ringan. Telah terealisasi pula bantuan yang bersumber dari APBD I Jabar sebesar Rp45 miliar serta APBN Rp28 miliar, bagi 5.420 rumah rusak sedang serta 897 rumah rusak berat, yang tersebar pada tujuh wilayah kecamatan, katanya. HAROLDS
Ketua UPK Kec Peundeuy Salurkan BLM PNPM MD ke 3 TPK Garut, Siasat Kota Program Nasional Pemberdayaan Masarakat Mandiri Pedesaan ,merupakan salah satu program Nasional untuk mempercepat pembanguan infrastruktur pedesaan dan pembangunan ekonomi masyarakan melalui Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Keterlibatan masyarakat dan pelatihan bagi masyarakat di gerakan agar kemandirian warga dapat terwujud. par tisipasi dan peran aktiv masyarakat dalam program ini sangat dominan di harapkan program ini dapat mewujudkan masyarakat Desa yang mandiri sehingga terlepas dari kemiskinan ekonomi dan pendidikan. Kecamatan Pendeuy merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Garu t yang kondisi isprastruktur dan ekonomi masyarakatnya masih tertinggal di bandingkan dengan kecamatan yang ada di Garut Utara , namun dengan di gulirkannya PNPM MD sejak tahun 2009, nampak percepatan pembangunan di hampir setiap desa yang ada di kecamatan ini, keberhasilan program ini tak lepas dari peranan Muspika, FK, FT,BKAD, BPUPK, UPK,TPK dan Kepala Desa beserta para tokoh masyarakat pendey. KH.Tatang Surahman Selaku ketua UPK Kecamatan Pendeuy saat ditemui wartawan di kantor UPK 18/11 mengatakan tahun 2009 kecamatan pendeuy mendapatkan 2 Miliar Rupiah bantuan
KH. Tatang saat menyerahkanBLM PNPM kepada Deden KH Tatang sedang menyerahkan BLM PNPM kepada Ir- KH. Tatang sedang menyerahkan BLM PNPM kepada EnJuanda Ketua TPK Desa Peundeuy wan Ketua TPK Desa Saribakti ceng Anang Rahmat Ketua TPK Desa Pangrumasan. langsung Masyarakat dari PNPM, ban- Rp 2210500 ( dua juta dua ratus sepuluh untuk pengaspalan jalan sebesar Rp pemerintah Kabupaten Garut agar memtuan tersebut di salurkan ke TPK di tiap ribu lima ratus rupiah) untuk pengaspalan 51971500 ( lima puluh satu juta sembi- perhatikan kondisi isprastruktur desa desa besaran nilai bantuan di sesuaikan Rp 62004000 ( enam puluh dua juta em- lan puluh tujuh satu ribu lima Ratus ru- saribakti karena kondisi jalan masih bandengan pengajuan TPK yang terlebih pat ribu rupiah) OP Rp 2000000 ( dua juta piah) pengaspalan Dari Kp Saninten sam- yak yang rusak sehingga membuat dahulu di lombakan atau perengkingan rupiah) OP TPK Rp 3000000 ( tiga juta pai jembatan cikaegan sepanjang 1814 perkembangan perekonomian warga terhambat, perbaikan jalan Desa yang ada antar Desa, untuk Tahun 2010 besaran Rupiah) untuk pengaspalan panjang 1157 meter lebar 2.5 meter.ujarnya Irwan selaku (27) selaku Ketua TPK di sari bakti hendaknya jadi prioritas, bePNPM sebesar 3 Miliar rupiah sekali- meter lebar 2.5 meter dari kampung CigaruDesa Sari Bakti dana yang diterima Rp berapa jalan desa yang rusak berat antgus bantuan pola Khusus rehabilitasi guy ke kampung pangrumasan. Ujarnya Deden Juanda selaku Ketua TPK 84959500 ( delapan puluh empat juta ara lain dari Kp Cijambe ke Kp Tuancile pasca Bencana, ujarnya Encep Anang Rahmat (40) selaku Ket- Desa Pendeuy saat di temui wartawan sembilan ratus lima puluh sembilan ribu sepanjang 800 meter dengan lebar 2.5 ua TPK Desa Pangrumasan saat ditemui mengatakan BLM yang di terima sebe- limaratus rupiah) untuk pengaspalan dan meter, dari Kp Ciparay Ke Desa Sukanawartawan usai menerima BLM dari UPK , sar Rp 108792400 ( seratus delapan juta aksessoris panjang jalan 1150 meter gara 1000 Meter, dari Kp Cibuntu ke kanEncep mengatakan BLM yang diterima tujuh ratus sembilan puluh dua ribu em- lebar 2.5 meter dari Kp Cijengkol ke kp tor Desa sepanjang 1000 meter, dan jalan hari ini sebesar Rp 140,688,100.( seratus pat ratus rupiah) dengan perincian un- Cibuluh untuk SPP 120 juta untuk 12 yang menghubungkan Desa Sari bakti keempat puluh juta enam ratus delapan pu- tuk pembangunan MCK tiga Unit sebe- kelompok satu kelompok terdiri dari 10 camatan pendeuy dengan Kecamatan luh delapan ribu seratus rupiah) dengan sar Rp 56820900 ( lima puluh sembilan orang , dengan PNPM masyarakat Desa Bojong kabupaten Tasikmalaya sepanjang perincian untuk SPP 70 juta rupiah, OP UPK juta delapan ratus dua puluh ribu sembi- Sari bakti dapat merasakan percepatan 3000 meter dan dari Cibuluh Ke Bojong Rp 1473600 ( satu juta empat ratus tujuh lan ratus Rupiah) di lokasi Kp pamega- pembangunan di desa, ujarnya Gambir sepanjang 3000 meter lebar 2.5 Warga juga lanjut Irwan ,meminta meter ujarnya. RIDWAN puluh tiga ribu enam ratus rupiah) OP TPK tan, Kp Babakan salam, Kp Sarohan dan
5
PENDIDIKAN
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Guru SDN 02 Pajar Bulan Tidak Mengajar Berbulan-bulan
SUYONO
Lampung, Siasat Kota Salah seorang oknum guru di SDN 02 Desa Pajar Bulan, Dusun Karang Sari, Kecamatan Gunung Sugih, bernama Suyono, menurut informasi tidak masuk sekolah atau mengajar selama berbulan-bulan. Informasi itu didapatkan dari lingkungan sekolah yang dipimpin oleh Sarkun. Ketika hal ini dikonfirmasi langsung kepada Suyono, ia memberikan alasan lokasi rumah yang sangat jauh dari sekolahan tersebut. Selain
itu informasi yang didapatkan bahwa Suyono sudah pernah dipanggil Inspektorat Lampung Tengah, tetapi belum ada tindaklanjutnya. Sampai saat ini sudah diperingatkan oleh Kepala Sekolah tetapi berlarut dan bermalas-malas. Menurut laporan masyarakat ia sudah tujuh bulan hingga setahun tidak masuk. Masyarakat dan pihak terkait memohon kepada pemerintah untuk memberikan sanksi tegas kepada Suyoto yang terkenal bandel ini. EDI.S
SMKN 1 RENGAT BARAT BARU NIKMATI LISTRIK Rengat, Siasat Kota Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rengat Barat dalam waktu dekat, baru akan menikmati aliran listrik setelah berdiri sekitar enam tahun lalu. Padahal untuk kelancaran proses belajar mengajar di sekolah itu sangat dimembutuhkan listrik untuk menyalakan sejumlah peralatan yang ada.
K
ETUA Asosiasi Kelistrikan Indonesia (AKLI) Kabu paten Inhu, Joni Herman baru-baru ini mengatakan saat ini proses pemasangan istalasi jaringan dan penyambungan arus ke SMKN 1 Rengat Barat sudah tuntas. Bahkan saat ini sudah dalam proses uji coba penyambungan arus listrik ke sekolah itu. “Dalam waktu dekat, arus listrik di SMKN 1 Rengat Barat sudah akan normal setelah menjalani tahapan uji coba penyambungan”, ujarnya. Dikatakannya, penyambungan arus listrik ke sekolah itu dinilai agak terlambat lantaran keterbatasan arus dari PLN. Selain itu ditambah lagi dengan admintrasi yang harus dilalui sekolah terkait permohanan penyambuangan arus listrik.
Sementara pihak AKLI pada prinsipnya tetap akan mengupayakan penyambungan dengan cepat. “AKLI sebenar tidak mau memperlabat penyambungan, semakin cepat malah semakin bagus. Namun ada beberapa proses yang akan dilalui”, ungkapnya. Dilanjutkannya lagi, jumlah daya yang disambungkan ke SMKN 1 Rengat Barat yakni 23.000 VA. Diperkirakan dari jumlah daya tersebut, diperkirakan sudah akan mampu untuk menyalakan peralatan yang ada. Namun seandainya masih kurang, kepada pihak SMKN dipersilah mengajukan penambahan daya ke PLN. Memang diakuinya, sesuai ajuan penyambungan daya ke SMK tersebut sebesar 33.000 VA. Na-
mun jumlah tersebut tidak seimbang dengan Tarip Dasar Listrik (TDL) dari PLN. Kepala SMKN 1 Rengat Barat, Drs Ahmad Bastari, MM ketika dikonfirmasi mengatakan sejak berdiri atau sekitar enam tahun lalu baru kali ini akan disambungkan arus listrik. Selama ini untuk operasional di sekolah terpaksa menyambung listrik dari tetangga dengan pembayaran Rp 270 ribu per bulan. Kondisi sambungan listrik dari tetangga itu tidak mampu menyalakan semua peralatan yang ada di SMK. Sebab peralaran yang ada berupa, mesin bubut, komputer, mesin las serta mesin otomotif. Akibtanya terpaksa dihidupkan secara bergantian Disinggung sejak kapan mengajukan permohonan penyambungan listrik. Dikatakannya, sejak sekolah mulai ditempati juga sudah diajukan permohanan. Bahkan sejak dua tahun lalu proses tender dan penyambungan kali ini sudah tuntas dilakukan di Dinas Pendidikan Inhu. “Syukur Alhamdulillah kali ini sudah dapat tersambungkan”, terangnya. FRASETIA
Jadikan Inspirasi Pembaharuan Majalengka, Siasat Kota Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka Drs. H. Ade Rachmat Ali, M.Si menghadiri acara Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan Ke-11 tahun 2010 tingkat KAbupaten Majalengka Kamis (09/12/ 2010) di Gedung Graha Sindangkasih Majalengka. Acara tersebut dihadiri oleh, Unsur Muspida, Ketua DPRDKab. Majalengka Ketua Dharma wanita persatuan tingkat Kabupaten Majalengka serta para pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab. Majalengka. Dalam laporannya Ketua Dharma wanita persatuan tingkat Kabupaten Majalengka Ny. Hj. Nina Wawan, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa thema HUT Dharma Wanita Persatuan Ke-11 ini adalah “Melalui HUT Ke-11 Dharma Wanita Persatuan Bersinergi dengan Mitra Kerja menjadi Inspirasi Pembaharuan” , selanjutnya Hj. Nina menjelaskan bahwa Maksud dan Tujuan diadakannya acara ini selain untuk menjalin tali silaturahmi, juga dalam rangka meningkatkan SDM agar anggota DWP dapat kreatif serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,
serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Selanjutnya Ketua DPW memaparkan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT DPW Ke-11 Tahun 2010 ini antara lain Lomba Cerita Bahasa Sunda yang telah diselenggarakan 14 Oktober 2010 dimana Juara I Di raih Oleh Disporabudapr, Jaura II Kec. Palasah dan juara II Kec. Kasokandel, selain itu diadakan juga Kegiatan pemeriksaan kesehatan PAP Smear kesehatan bagi IbuIbu DPW dan masyarakat umum yang diselenggarakan 6 s/d 9 Desember 2010 kemudian Lomba Kebaya Kartini untuk berbagai kategori yakni Juara I kategori umur 30 - 40 tahun diraih oleh Ny. Dian Toto dari Setda Juara II, Ny. Neni dari Dishub dan Juara II NY. Lilis Lismawati dari Kec. Palasah, sementara itu untuk kategori 41 tahun keatas juara I diraih Ny. Hj. Evi Yanto dari Kec. Sindnag, Juara II Ny. Suryana dari Polres Majalengka, dan Juara III di raih Ny. Evi dari Dinkes. Selain itu diselenggarakan juga kegiatan Ziarah ke TMP Sawala, Kegiatan Jumsih Serentak Sejawa barat pada tanggal 26 Nopember 2010, Khitanan masal, Donor Darah dan pemberian santunan
bagi putra-putri PNS gol I dan II . Sementara itu kegiatan olah raga juga diselenggarakan antara lain pertandingan Voly Ball putrd dan gerak Jalan Santai. Selanjutnya Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka yang berkenan menyampaikan sambutan antara lain mengatakan bahwa momentum HUT DPW ke-11 ini diharapkan menjadi ajang untuk memotivasi setiap anggota DPW untuk meningkatkan peran dan fungsinya masing-masing dalam kegiatan sosial khususnya keluarga PNS yang dihimpit permasalahan sosial ekonomi sebagai wujud solidaritas sesama keluarga besar PNS sehingga kendala ini tidka menyebabkan permasalahan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai aparat pemerintahan. Mengakhiri sambutannya atas nama pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab. Majalengka, Sekda Kab. Majalengka menyampaikan Selamat HUT DPW Ke -11 Tingkat Kabupaten Majalengka tahun 2010 dengan harapan semoga momentum bersejarah ini menjadi motivasi perjuangan dan pengabdian kepada suami yang akan mendapatkan ridho dari Allah SWT. ROY
DANA BANTUAN PENDIDIKAN KOTA BEKASI
Dedi Djunaedi: Sudah Disalurkan dan Diterima Sekolah Bekasi, Siasat Kota Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi, Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dedi Djunaedi mengatakan kepada Siasat Kota bahwa Dinas Pendidikan telah menyalurkan dana yang bentuknya sebagai bantuan terhadap sekolah-sekolah di wilayah Kota Bekasi. “Dana yang sipatnya bantuan telah disalurkan, tergantung bagaimana pelaksanaannya di sekolah” ujar Dedi di ruang kerDEDI DJUNAEDI janya, Jumat (10/12). Dijelaskannya, untuk Tahun Anggaran (TA) 2009 dan 2010, dana bantuan yang dibebankan dari APBN, APBD Tingkat I, dan APBD Kota Bekasi sudah disalurkan dan sudah diterima sekolah dan siswa yang layak menerimanya.Tetapi Dedi juga tak menutup diri akan menindak lanjuti jika ada dugaan penyimpangan dan pengalokasian dana yang bersipat bantuan. “Kalau ditemukan dugaan penyimpangan terkait bantuan, kami dari Dinas Pendidikan siap untuk menindak lanjutinya, bila diperlukan akan kita lakukan pemanggilan terhadap Kepala Sekolahnya,” tegasnya. Diharapkan Dedi, supaya sekolah dalam mengelola dana bantuan tersebut agar mengimlementasikannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah dengan menerapkan administrasi keterbukaan. “Bukan rahasia-rahasiaan, juga supaya dicantumkan dalam APBS secara terbuka,” akhir Dedi. CUPA
Perayaan Tahun Baru Islam berjalan khidmad.
SDIT Ukhuwah Banjarmasin Peringati Tahun Baru Islam Banjarmasin, Siasat Kota Dalam Rangka tahun baru Islam Islam 1 Muharam 1432 H yaitu tanggal 3 dan 4 November 2010. SDIT Ukhuwah Kota Banjarmasin melakukan serangkayan kegiatan, di antaranya Bajar di halaman sekolah, pemeriksaan Gratis, ser ta Lomba Nashid dan lomba mewarnai tingkat TK (Taman Kanak-kanak) se-kota Banjarmasin, dalam kegiatan ini dibuka oleh wakil Walikota Banjarmasin, H. M. Irwan Ansyari, SE, MM. beliau mengungkapkan, ”selalu mendukung semua kegiatan dan juga siap membantu sekolah untuk
perkembangan SDIT Ukuwah Ter padu ini kedepan”, ungkapnya. SDIT Ukhuwah yang terletak di Jl. Bumimas Raya Komplek Bumi Handayani kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin, menurut kepala Sekolah Syaiful Mukmin, Spd. mengatakan,” pelaksanaan Bazar dan beberapa kegiatan lainnya tersebut sudah rutin diadakan setiap tahun, dan pada pemukaan Bazar tersebut dihadiri oleh Orang tua Murid dan Ketua Yayasan Ukuwah sendiri yaitu Bapak Usnul Jauhari,SE, dan juga Kadis Pendidikan Kota Banjarmasin Bapak Drs. Nor Ipansyah, M.Pd.”, jelasnya. SYAH/TIM
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Tembilahan, Siasat Kota Salah satu upaya untuk terus menciptakan peningkatan kwalitas belajar-mengajar serta untuk melakukan pembinaan bagi guru-guru dalam menyusun KTPS dan melaksanakan pakem, sabtu lalu di MTSN Tembilahan dilaksanakan musyawarah guru mata pelajaran se Kab. Inhil. Acara dibuka secara resmi oleh Kasi Mapenda pada Kantor Kementrian Agama Kab. Inhil, H. Abdul Muis. Kasi Mapenda Kemenag Kab. Inhil mengharapkan setiap materi yang disampaikan guru, Peserta mampu memahami tentang perangkat pembelajaran dan diharapkan dapat meneruskan kepada guru-guru yang lain kerena yang diundang hanya perwakilan saja setiap Madrasah se Kab. Inhil atau sebagian kecil, Namun kedepan diharapkan dapat lebih banyak pelatihan seperti ini,”ujarnya Netty Kurniawati, Kepala MTSN Tembilahan mengatakan, “Musyawa-
rah Guru mata pelajaran se Kab. Inhil dibawah binaan langsung oleh Kemenag Kab. Inhil dan dilaksanakan atas bantuan langsung dari kanwil Kemenag Propinsi Riau sebagai sekolah induk maka MTSN melaksanakan MGMP ini”.katannya Ada dua hal yang dilaksanakan di MGMP ini yakni KTSP langsung disampaikan oleh pengawas sebagai pemateri dan pekem bagaimana mengajarkan guru-guru Madrasah di Inhil terhadap pakem yakni pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga para siswa/siswi dapat pembelajaran dengan senang. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun namun untuk pakem baru tahun ini dan tahun 2011 dirancangkan akan diagendakan sebanyak lima kali per temuan MGMP. Di MTSN Tembilahan sendiri saat ini sudah menerapkan dua hal tersebut demikian ditambahkan oleh MTSN Tembilahan. IIN/RTC
6
POLITIK & HUKUM
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Dituduh Berbuat Mesum, Pelajar MTS Diberhentikan
JAKA MUTIARA
Rengat, Siasat Kota Jaka Mutiara (13) warga Semelinang Darat, Kecamatan Peranap diberhentikan dari Sekolah. Pasalnya, korban dituduh telah melakukan mesum dengan siswa SMAN 1 Peranap. Akibatnya, korban didampingi pamannya melaporkan kejadian itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Indragiri Hulu. Ketua KPAID Kabupaten Inhu, Zulpardi, Spdi ketika dikonfirmasi melalui Ketua Pokja Pengaduan, Yeni Syofyan membenarkan adanya laporan korban. “Benar, ada laporan korban tentang pen-
PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI
Kejari Rengat Tangani 10 Berkas Kasus Rengat, Siasat Kota Sepanjang tahun 2010, Kejaksaan Negeri Rengat telah menangani 10 berkas perkara korupsi dari 12 tersangka. Kerugian Negara dari 10 bekas tersebut lebih kurang mencapai Rp 114,2 M lebih. Demikian disampaikan Kajari Rengat, Mahyuanti Laorani, SH, MH didampingi Kasi Intel, Siswanto AS, SH, MH, Kasipidsus, Arkan Al Faizal, SH, MH kepada sejumlah wartawan Kamis (9/12) usai ucapara peringatan hari anti korupsi. 10 berkas itu diantaranya terkait kasus korupsi APBD Inhu dari tahun 2005 hingga 2008 yang terdiri dari delapan berkas. Untuk delapan berkas itu terdiri dari 10 tersangka yang saat ini sedangkan dalam proses persidangan.Bahkan untuk tingkat proses persidangan bagi 10 tersangka itu, lima diantaranya sudah masuk dalam proses tuntutan. “Dari delapan berkas itu, lima terdakwa sudah dalam proses tuntutan di PN Rengat dan lima diantaranya masih pemeriksaan saksi”, ujarnya. Tambahnya, dua berkas lainnya tersangdung dugaan korupsi pengadaan sound system dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu. Dua berkas itu terdapat dua tersangka dengan kerugiaan Negara mencapai Rp 200 juta lebih. Masih katanya, dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sound sistym itu dalam waktu dekat akan dilimpah ke PN Rengat. Bahkan dua tersangka itu sudah dilakukan penahanan dan saat ini sudah dititipkan Rutan Rengat yang berinisial, Sy dan AS. Maka penanganan kasus korupsi di tingkat Kejari Rengat dinilai tertinggi kerugian Negaranya. Bahkan beberapa waktu lalu, Kejari Rengat pernah mendapat peringkat 1 se Riau dan peringkat 3 se Indonesia untuk katagori pelayanan dan penanganan kasus. Kemudian Kejari Rengat tetap komit menangani kasus korupsi. Namun tetap akan ada program berupa sosialisasi korupsi dan pencegahannya untuk lingkungan Pemerintah didaerah. FRASETIA
Aparat Polsek Seberida Berhasil Bekuk TO Rengat, Siasat Kota Kepolisian Sektor (Sektor) Seberida berhasil mengamankan tersangka pemilik sabu, Didi Hermanto (23) warga Jalan Lintas Timur Kecamatan Desa Kelesa Kecamatan Seberida. Tersangka merupakan Target Operasi (TO) Polsek Seberida selama ini. Demikian dijelaskan Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Seberida, AKP Maison, SH mengatakan salah satu TO pemakai sabu berhasil diamankan. Bahkan sempat beberapa kali dilakukan pengintaian. Upaya penangkapan terhadap tersangka dilakkuan pada Senin (29/11) kemaren sekitar pukul 20.00 Wib disalah satu café disimpang tambang Desa Kelesa Kecamatan Seberida. Dimana berdasarkan keterangan warga, tersangka sedang mengantongi sabu.Tersangka tidak ada perlawanan ketika dilakukan penangkapan. Sebab dari tersangka, Polisi berhasil menemukan dua paket sabu, masing-masing paket Rp 300 ribu dan paket Rp 500 ribu. “Saat ini tersangka sudah diamankan bersama barang bukti di Mapolsek Seberida untuk pemeriksaan lebih lanjut”, ujarnya. Masih katanya, kuat diguaan selama ini tersangka selain sebagai pemakai juga diduga sebagai pengedar. Sebab untuk penangkapan kali ini, dapat ditemukan dua paket sabu.Untuk itu katanya, saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan dan penyelidikan. “Kasus tersebut masih dalam pengembangan, sebab tersangka selain pemakai juga diduga sebagai pengedar”, terangnya. FRASETIA
gaduannya yang dikeluar pihak sekolah yang dituduh melakukan hubungan suami istri dengan pelajar SMAN 1 Peranap”, ujarnya. Dikatakannya, dengan laporan itu KPAID selanjutnya akan mempelajari lebih dulu. Selanjutnya, baru akan dilakukan pemangilan kepada pihak sekolah dan pihak lainnya. Sementara itu, korban didampingi pamannya, R Amir Jepisa ketika dikonfirmasi mengatakan, sekitar dua pekan lalu korban bersama rekannya pernah bercerita di kantin sekolah tentang keja-
dian yang dialaminya. Dimana korban saat masih duduk dibangku kelas 6 SD pernah ditawarkan berbuat mesum dengan siswi SMAN 1 Peranap. Usai bercerita tersebut, salah seorang rekannya melaporkannya kepada salah seorang guru. Kemudian, guru tersebut langsung melaporkan kepada Kepala Sekolah. Dengan laporan itu, pihak sekolah yakni MTS Miftahul Jannah melalui Kepala Sekolah panggil orang tua korban. Dalam pertemuan dengan Kepala Sekolah itu, orang tua korban diberi pilihan yakni dikeluarkan atau dipindahkan.
Tetapi orang tua korban menunggu kebijakan sekolah. Bahkan orang tua korban satu hari pasca lebaran haji, ditelpon pihak sekolah dan mengatakan korban diberhentikan. Pihak keluarga korban tidak menerima keputusan sekolah dan melaporkan kejadian itu ke KPAID Inhu. Sebab perbuatan itu tidak pernah dilakukan korban dan disamping itu juga kejadian itu sudah satu tahun yag lalu. “Ini keputusan yang tidak bijaksana, anak kami tidak terbukti dan kejadiannya sudah satu tahun”, terangnya. FRASETIA
KANTONGI DAUN GANJA KERING, 2 WARGA BATANG CENAKU DIBEKUK Rengat, Siasat Kota Budi Suryanto (21) warga Desa Pematang Manggis bersama rekannya Rozali (31) warga Desa Kerubung Jaya Kecamatan Batang Cenaku terpaksa meringkuk di sel tahanan Mapolres Inhu. Pasalnya, ke dua tersangka terbukti mengantongi daun ganja kering ketika dibekuk Polisi. Demikian kemaren Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas, Ipda Syaiful.
P
ENANGKAPAN kedua tersangka pemilik daun ganja kering dilaku kan pada Rabu (24/11) pekan lalu. Pengedar Sabu Antar Kabupaten terpaksa meringkuk di Sel. Karena sekitar tiga bulan belakangan ini, peredaran narkotika jenis sabu cukup meningkat dalam wilayah hukum Polres Inhu. Buktinya, pada Senin (29/11) kemaren, Polres Inhu kembali berhasil mengamankan tersangka pengedar sabu antar Kabupaten. Kali ini tersengka pengedar sabu yang berhasil diamankan itu atas nama Wisnu alias Bagas (33) warga Perum Bumi Logo Permai Kerinci Kabupaten Pelalawan. Dari tangan tersangka Polisi dapat mengamankan 1 paket sabu harga seharga Rp 500 ribu. Sebutnya lagi, penangkapan tersangka pemilik sabu dilakukan di Desa Pasir Ker-
anji Kecamatan Pasir Penyu, bersama tersangka dan 1 paket sabu, Polisi juga dapat mengamankan 1 unit mobil avanza warna silver, 3 unit HP dan uang tunai Rp 2 juta. Dengan penangkapan tersangka, Polisi menjerat tersangka dengan UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Sedikitnya, diancam dengan lima tahun panjara. Penangkapan tersangka atas kerugiaan warga atas tindak tanduk tersangka yang datang ke Desa Pasir Keranji dirumah salah seorang rekannya. Ketika Polisi menerima laporan itu, langsung dilakukan penggrebekan yang dipimpin Kapolsek Pasir Penyu didampingi Kanit Reskrim dan anggota Polsek.Alhasil, dari tersangka ditemukan 1 paket sabu yang diperkirakan akan dijual di sekitar Desa Pasir Keranji. Tersangka tidak bisa
mengelak atas penemuan BB sabu tersebut. Sementara dua orang rekannya yang diduga ikut serta dalam pengedaran sabu tersebut, berhasil kabur. Kemudian diwilayah hukum Polsek Batang Cenaku, Polisi berhasil mengamankan 11 paket daun ganja kering siap edar.Kronologis penangkapan tersangka berawal dari informasi dari masyarakat yang diterima, dan Iptu Syamsul Falah, langsung memimpin penangkapan tersangka ”Budi Suryanto” di Jalan Lintas Selatan tepatnya disimpang D3 Batang Cenaku. Kuat dugaan tersangka Budi Suryanto akan melakukan transaksi penjualan daun ganja kering. Ketika dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut, Polisi dapat mengamankan tersangka Rozali dikediamannya. Sehingga secara keseluruan, Polisi dapat mengamankan 11 paket daun ganja kering.ujarnya. Ditambahkannya lagi, selain dapat mengamankan 11 daun ganja kering, Polisi juga mengamankan 2 unit HP, 1 unit sepeda motor RX King warna hitam tanpa Nopol sebagai Barang Bukti (BB). “Saat ini tersangka bersama BB sudah diamankan di Mapolres Inhu untuk pemeriksaan lebih lanjut”,ujarya. FRASETIA
BB DARI ENAM TERSANGKA
Dua Jenis Narkotika Dimusnahkan Rengat, Siasat Kota Sekitar 117 gram daun ganja kering dan 1,51 gram sabu setelah berketapan hukum, secara resmi dimusnahkan di halaman Mapolres Inhu. Pemusnahan barang bukti (BB) dihadiri langsung oleh Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Indragiri Hulu yang juga Wakil Bupati Inhu, H Harman Harmaini, SH, MM. Dalam kesempatan itu juga tampak hadir sejumlah pejabat Polres Inhu, yakni Wakapolres Inhu, Kompol Ferry Ukoli sejumlah Kasat. Selain itu juga tampak hadir pejabat Kejari Rengat, PN Rengat, Dinas Kesehatan Inhu dan sejumlah pejabat lainnya. Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik (9/12) melalui Kasubag Humas Polres Inhu, Ipda Syaiful mengatakan pemushanan BB tersebut setelah berketetapan hukum. Dari dua jenis BB tersebut, diamankan dari tiga TKP dan enam tersangka. Dikatakannya, untuk BB daun ganja kering diamankan dari Budi Suryanto (21) warga Desa Pematang Manggis bersama rekannya Rozali (31) warga Desa Kerubung Jaya Kecamatan Batang Cenaku. Kedua tersangka diamankan oleh Polsek Batang Cenaku pada Rabu (24/11). Dari tangan tersangka, Polisi berhasil mengamankan 11 paket daun ganja kering siap edar. Untuk BB sabu diamankan dari tersangka, Wisnu alias Bagas (33) warga Perum Bumi Logo Permai Kerincin Kabupa-
TIGA tersangka diamankan polisi. ten Pelalawan. Dari tangan tersangka Polisi dapat mengamankan 1 paket sabu harga seharga Rp 500 ribu. Penangkapan tersangka dilakukan pada Senin (29/11) sekitar pukul 01.30 Wib di Desa Pasir Keranji Kecamatan Pasir Penyu. Bersama tersangka dan 1 paket sabu, Polisi juga dapat mengamankan 1 unit mobil avanza warna silver, 3 unit HP dan uang tunai Rp 2 juta. Selanjutnya dari tiga tersangka lainnya, Syafrizal (32) warga Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat. Dua diantaranya karyawan PT PN V yakni, Paiyan (51) warga perumahan PT PN V Bukit Selasih
Kecamatan Rengat Barat dan Sinar Manondang Pasaribu (52) warga perumahan PT PN V Sei Lala Kecamatan Lala. Tiga tersangka itu diamankan pada Jum’at (5/11) sekitar pukul 23.00 Wib ditiga lokasi. Dimana tiga tersangka itu diamankan dalam operasi cipta kondisi di Jalan Lintas Timur Desa Japura Kecamatan Lirik. Dari tiga tersangka itu dapat diamankan dua paket sabu dari tersangka Syafrizal dan Sinar Manondang Pasaribu. BB lainnya yakni empat unit HP, dua milik Paiyan dan dua unit HP lainnya milik Syafrizal dan Sinar Manondang. FRASETIA
7
POLITIK & HUKUM
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
DUA PEMILIK SHABU Rp 25 JUTA DITANGKAP POLRES INHIL Tembilahan, Siasat Kota Jajaran Satuan Narkoba Polres Inhil berhasil meringkus dua orang tersangka pengedar sabusabu beserta barang bukti sabu-sabu 19 paket diperkirakan senilai Rp 25 juta, Rabu (8/12) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Hasan Gani, Lorong Kolong, Kelurahan Tembilahan, Kecamatan Tembilahan.
P
ENANGKAPAN tersangka Misdi (36) dan Riffer Paniel Te laumbanua (27), warga Jalan Hasan Gani, Lorong Kolong ini berawal dari informasi yang diterima Sat Narkoba Polres Inhil, bahwa di kedai milik tersangka Misdi kerap terjadi transaksi narkotika jenis sabu-sabu. Sekitar pukul 11.00 WIB dipimpin Kasat Narkoba, AKP Ola Lupa tampak juga Kapolsek Persiapan Tembilahan, Ipda AR Tarigan beserta puluhan anggota bergerak ke lokasi di Jalan Hasan Gani, Lorong Kolong. “Maka langsung kita lakukan penggrebekan dan penggeledahan di kedai milik tersangka Misdi, diduga saat itu tersangka beserta temannya Riffer sedang membungkus paket sabu-sabu,” ungkap Kapolres Inhil, AKBP Tri Julianto Djatiutomo melalui Kasat Narkoba, AKP Ola Lupa Rabu (8/12). Saat dilakukan penggeledahan di kediaman Misdi yang sekaligus dijadi-
BARANG bukti yang diamankan Polres Inhil. kan warung menjual kebutuhan hari tersebut, berhasil diamankan sebanyak 14 paket sedang dan 5 paket kecil sabusabu, diperkirakan senilai Rp 25 juta. “Selain berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu sebanyak 19 paket, terdiri 14 paket sedang dan 5 paket kecil, juga berhasil mengamankan uang Rp 500 ribu, seperangkat alat isap sabusabu dan timbangan,” sebutnya. Ola Lupa menambahkan, saat dilakukan penggrebekan tersebut, tersangka Misdi sempat berusaha melakukan perlawanan kepada petugas dengan menggunakan samurai, namun saat itu berhasil diringkus petugas. Setelah melakukan penangkapan terhadap kedua tersangka, polisi ber-
dasarkan informasi dan pengembangan terhadap kedua tersangka, kemudian bergerak ke Jalan Batang Tuaka untuk melakukan penggrebekan dan penggeledahan terhadap tersangka Adi, diduga masih jaringan pengedar sabu-sabu. Namun saat itu tersangka sudah melarikan diri dan setelah dilakukan penggeledahan di kediamannya, petugas hanya menemukan plastik bekas pembungkus sabu-sabu dan alat timbang yang biasa digunakan untuk menimbang sabu-sabu. “Saat ini kedua tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Inhil, tersangka sedang diperiksa intensif petugas, untuk pengembangan jaringan pengedar sabu-sabu di Inhil. IIN/RTC
Hendak Setor Penjualan Togel, Dibekuk Polisi Rengat, Siasat Kota Sugriadi Limbong (44) warga Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Pasir Penyu terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolsek Pasir Penyu. Pasalnya, tersangka diduga telah menjual toto gelap (Togel) jenis siejie. Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, Sik ketika dikonfirmasi baru-baru ini melalui Kasubag Humas, Ipda Syaiful mengatakan penangkapan tersangka dilakukan pada Sabtu (27/11) sekitar pukul 15.30 Wib di Jalan DI Panjaitan Kelurahan Sekar Mawar Kecamatan Pasir Penyu. Penangkapan tersangka dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat atas aktifitas yang lakukan tersangka yang menjual siejie. Dari tersangka, Polisi dapat mengaman barang bukti (BB) berupa 11lembar uang pecahan Rp 50 ribu, 1 lembar uang pecahan Rp 20 ribu, 12 lembar uang pecahan 10 ribu, 22 lembar uang pecahan Rp 5 ribu, 5 lembar uang pecahan 2 ribu dan 1 lembar uang pecahan Rp 1 ribu dengan total Rp 812 ribu. Selain itu, Polisi juga mengamankan BB barupa rekap kertas, pena, dompet dan sepeda motor kanzen tanpa Nopol.Penjualan judi siejie yang dilakukan dengan cara menuliskan nomor-nomor yang dipesan pembeli.Kemduian nomor-nomor tersebut dimasukkan dalam daftar rekap. Ketika tersangka akan menyetorkan uang rekap penjualan siejie itu kepada bandarnya berinisial St, langsung diamankan Polisi yang langsung dipimpin Kapolsek Pasir penyu dan Kanit Reskrim. Bahkan tersangka tidak dapat berkutik ketika sejumlah BB didapat dari tangan tersangka.Hingga saat ini Bandar siejie, St masih dalam penyidikan pihak Polsek Pasir Penyu. “Tersangka mengaku menyetorkan uang penjualan siejie kepada Bandar yang berinisila St dan saat ini masih dalam tahap lidik”, ujarnya. Saat ini tersangka bersama BB sudah diamankan di Mapolsek Pasir Penyu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kuat dugaan masih ada pelaku yang lain dan ikut sebagai penjual siejie. FRASETIA
SANTER DIBERITAKAN
Kalapas Tasikmalaya Diduga Terima Uang Sogok Tasikmalaya, Siasat Kota Merebak isu melalui media local, bahwa Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tasikmalaya telah menerima sejumlah uang sebagai uang sogok berkaitan dengan jabatannya. War tawan Siasat Kota melakukan investigasi untuk berjumpa dengan Kepala Lapas ini cukup sulit, padahal dengan untuk konfirmasi tentang merebaknya isu uang sogok sebesar Rp. 10 Juta dari saudara Ar Jgj (35) dengan tujuan agar Tn (25) bisa dihukum lebih lama. “Itu tidak benar, itu hanya fitnah belaka,” ujar I Made Dar-
majay, Kepala Lapas Tasikmalaya, saat berhasil menemuinya. Ketika dipertanyakan kasus yang menimpa Ar Jgj hingga meringkuk di Lapas, I Made menjelaskan, bahwa Ar Jgj bersalah karena pacaran yang dengan seorang perempuan yang tidak disetujui oleh kedua orang tuanya, yang akhirnya di jebloskan ke penjara dengan ganjaran 8 tahun penjara dan sekarang baru menjalani sekitar 3 tahunan. Menurut pacarnya Ar, Wi (30) pernah meminta uang sebesar Rp. 15 Juta untuk diberikan pada Kalapas. Dimana setelah
membayar uang itu, dirinya bisa keluar pagi dan sorenya masuk lagi. Pernyataan ini, dibantah keras oleh Kalapas. “ Itu tidak benar,” katanya. Begitu juga, ketika ditanya tentang adanya tempat untuk menyalurkan hasrat birahi. Diomana, sebelumnya harus mnyetorkan sejumlah uang pada petugas Lapas. “Wah, ini apa lagi. Silahkan saja teman teman media cetak ataupun elektronik untuk melihatnya kedalam. Apakah ada tempat yang mencurigakan untuk menyalurkan hasrat birahi itu,” lanjut Kalapas. TIM
TANDA TANGAN KASBON MIRIP ASLI
Rp 1,2 Miliar Jadi Pertanyaan Inhu, Siasat Kota Kamis, (2/12) sidang korupsi Rp.116 miliar TA.2005-2008, menyangkut kasbon di Sekwan sebesar Rp.1,2 miliar dengan terdakwa Drs.Zaharman tidak mengakui, pasalnya tanda tangan pengajuan kasbon mirip dengan aslinya. Ketika kuasa hukumnya mempertanyakan tanda tangan di kasbon tersebut, Mantan Sekwan itu mengatakan memang mirip, akan tetapi dana itu tidak tahu arahannya, alasannya karena dana itu diambil oleh Kaidiryanto. Untuk itu jelasnya terdakwa mohon pembuktian kepada JPU untuk menunjukkan ceknya’ apakah atas nama saya atau tidak yang mengambil uang tersebut dari Bank. Kemudian diterangkan terdakwa kebenarannya. JPU S.Waruwu mempertanyakan
di muka majelis hakim pernyataan yang benar. ”Mana yang benar pernyataan saudara. Sebelumnya saksi mengakui, sekarang tidak mengakui,” katanya. Akhirnya Majelis meminta untuk dipertimbangkan keterangan terdakwa itu kepada JPU. Zaharman menambahkan’ dari sejumlah kasbon yang menyangkut dirinya itu diakui, namun yang satu ini diragukan karena tidak tahu penggunaanya. Sementara dengan terdakwa lainnya’ mengenai kasbon yang menyangkut Puja Kaul dan Warlinus mantan sekwan dan bendahara sekwan itu, sedikit agak tegang. Sebab kasbon dirinya tersebut yang terjadi tahun 2003-2004, pada sidang korupsi ini adalah yang mengenai TA.20052008,jelasnya dipersidangan. Dan terdakwa R.Marwan mantan kabag
keuangan langsung menjawab’ itu tidak benar, karena kasbon itu terjadi tahun temuan BPKP, katanya. Persidangan langsung dipimpin Ketua Pengadilan (PN) Rengat oleh Julien Mamahit dan dkknya, serta dihadiri sejumlah kuasa hukum yakni” kuasa hukum dari Drs.Zaharman mantan Sekwan DPRD Inhu tahun 2006-2008 yakni” Emerson Siadari,SH, Fahermal,SH dan Dainir Piliang,SH serta dihadiri kuasa hukum dari Puja Kaul Kamal mantan Sekwan DPRD Inhu tahun 20052006 dan Warlinus mantan bendahara Sekwan yakni” Dahlia, SH,MH, dan Eva Nora,SH,MH serta Suhendro ,SH,M.Hum dan kuasa hukum dari Drs.R.Marwan.Msi mantan kabag keuangan & Encik Afrizal mantan pemegang kas daerah. FRASETIA
PEMASANGAN median di Jalan Sultan Rengat
ANTISIPASI LAKALANTAS
Dishubkominfo Pasang Median Jalan Sultan Rengat Rengat, Siasat Kota Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Kabupaten Indragiri Hulu memasang tripikon (median jalan - red) sepanjang jalan Sultan Rengat atau sepanjang lebih kurang 2 KM. Pemasangan itu terkait tingginya kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di sepanjang jalan tersebut. Bahkan selama tahun 2010 hingga November lalu terjadi 15 kali kejadian dan terdapat 5 orang meninggal dunia. Kepala Dishubkominfo Inhu, Erfandi ketika dikonfirmasi wartawan Rabu (8/12) mengatakan untuk mengurangi tingginya lakalantas disepanjang Jalan Sltan Rengat, telah dipasang tripikon. Pemasang itu dimulai sejak Rabu (8/12) dan saat ini dari sepanjang lebih kurang 2 KM, sudah terpasang separoh dari jalan tersebut. Kedepan sebutnya, pada jalan Sultan terus akan ditingkatkan pemasang median jalan dalam bentuk permanen. Bahkan setidaknya, kegiatan itu sudah dapat dilakukan pada anggaran 2012 mendatang. Ketika ditanya tentang keberadaan rambu-rambu jalan berupa trafiglaig dalam Kota Rengat yang tidak berfungsi. Dikatakanya, lampu trafiglaig merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Riau. Bahkan hingga saat ini belum ada serah terima dan sulit dilakukan pemeliharaan. Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Hermansyah, SH, Sik melalui Kasat Lantas, AKP Oki Bagus Setiaji, SIK didampingi Kanitlaka, Ipda Nopta Histaris, Amd, Ik mengatakan sepanjang tahun 2010 hingga November sudah terdapat 15 kali kejadian kecelakaan. Bahkan dari 15 kejadian itu, terdapat 5 orang meninggal dunia. Artinya dengan pemasangan median jalan pada Jalan Sultan Rengat, hendaknya akan dapat mengurangi terjadi lakalantas. Sebab pada jalan tersebut arus lalulintas cukup tinggi ditambah lagi dengan kendaraan antar kabupaten. Begitu juga sebutnya, pada jalan tersebut Satlantas juga akan menerapkan kanalisasi. Artinya pada jalan tersebut, kepada pengendara sepeda motor akan diarahkan memakai jalur kiri. Hal itu juga sebagai salah langkah untuk mengurangi terjadinya lakalantas. “Sebaiknya setelah adanya pemasangan median jalan, hendaknya dibarengi dengan pemasangan lampu jalan. Sebab pada malam hari pada beberapa titik cukup gelap”, terangnya. FRASETIA
8
KASUISTIK
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Kakak Beradik Ketahuan Lakukan Kecurangan
PELAKSANAAN TES CPNS DIWARNAI TERTANGKAPNYA SEORANG JOKI Garut, Siasat Kota Sial benar nasib yang dialami kakak beradik warga Kp. Pataruman, Kel. pataruman, Kec. Tarogong Kidul. Berniat mencari peruntungan dengan mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kab. Garut yang digelar Minggu (5/12), mereka malah mendapat malu. Selain itu, Ridwan juga langsung dicoret dari daftar peserta tes CPNS tanpa ampun. Hal ini terjadi karena mereka ketangkap basah berniat melakukan kecurangan pada pelaksanaan tes CPNS.
K
EPALA Badan Kepegawa ian dan Diklat Daerah (BKD) Kab. Garut, Djadja Sudardja menyebutkan, pelaksanaan tes CPNS di Garut yang digelar Minggu (5/12) diwarnai dengan tertangkapnya dua orang yang berniat melakukan kecurangan, Ridwan (24) dan Riky (16) yang merupakan kakak beradik. Tertangkapnya dua orang ini berawal dari kecurigaan salah seorang panitia tes CPNS yang melaihat foto peserta tes dan wajah peserta yang berbeda. Selidik punya selidik, ternyata orang yang mengikuti tes CPNS di SMPN 1 Garut tersebut memang bukan peserta yang sebenarnya tapi adik kandung peserta. “Setelah diperiksa petugas, dia ternyata memang bukan peserta yang sesungguhnya.Dia hanya melaksanakan perintah kakaknya yang pada hari yang sama juga mengikuti tes di tempat berbeda dengan jurusan yang dilamarnya berbeda pula,” ujar Djadja yang ditemui di sela pemantauan pelaksanaan tes CPNS di SMKN 1 Garut, Minggu (5/12). Dikatakannya, kasusnya sendiri berawal tatkala sang kakak, Ridwan melamar jadi CPNS dengan memasukan dua berkas dengan jabatan yang dilamarnya berbeda, yaitu tenaga penyuluh koperasi dan tenaga pengembangan swadaya masyarakat. Secara kebetulan, dua berkas lamarannya dinyatakan memenuhi persaratan sehingga Ridwan dinyatakan lolos untuk menjadi peserta tes. “Bingung karena kedua lamarannya dinyatakan lolos dan diapun mendapat dua panggilan peserta tes, maka si Ridwan ini akhirnya menyuruh adiknya, Riky yang masih duduk di bangku kelas 3 sebuah SMA untuk mengikutin tes yang dilaksanakan di SMPN 1 Garut. Sedangkan si Ridwan sendiri mengikuti tes di SMPN 11 Garut,” imbuh Djadja. Keduanya akhirnya diperiksa di ruang panitia dan secara otomatis langsung didiskualifikasi dari pe-
serta seleksi CPND. Tak hanya itu, pihak panitia pun secara tegas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Hal ini tentu saja menjadi perhatian bukan hanya para peserta tes namun juga warga laiinya. Karena malu, kedua pelaku kecurangan ini terus menundukan kepalanya selama proses pemeriksaan. Bahkan begitu sejumlah warga datang untuk melihatnya, mereka berdua langsung kabur ke dalam WC yang ada di pos Sat Pol PP Pendopo Garut dan bertahan di dalamnya selama hampir satu jam. ”Tak ada ampun lagi, Ridwan langsung diidskualifikasi dari kepesertaan tes CPNS-nya. Dia nyata-nyata telah melakukan kecurangan dan ini tidak bisa dimaafkan. Kami juga telah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian,” ucap Djadja. Wakil Bupati Garut, Diky Chandra menyatakan dirinya sangat senang bahkan memberikan apresiasi dengan terungkapnya “indikasi” kecurangan pada pelaksanaan tes penerimaan CPNSD 2010 di Garut. Dia juga mengemukakan harapannya, penyelenggaraan seleksi CPNS di Kab. Garut tahun ini bisa membawa perubahan dari sesuatu yang buruk dapat diperbaiki. Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Garut, Nono Kusyana yang juga ikut melakukan pemantauan pada pelaksanaan tes CPNS tersebut. “Kita berharap tidak hanya kecurangan seperti yang dilakukan oknum peserta yang bisa diungkap namun juga kecurangan yang dilakukan oknum pejabat atau kalau ada panitia pelaksana. Kecurangan yang dilakukan oknum pejabat atau oknum panitia akan menimbulkan dampak yang lebih besar ketimbang kecurangan yang dilakukan peserta,” ungkap Nono. Oleh karena itu Nono berjanji pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk menghindari terjadinya kecurangan atau jual beli formasi CPNS oleh oknum pejabat
ataupun panitia. Pihaknya, diakui Nono telah melakukan komitmen dengan bupati dan wakil bupati akan menindak tegas oknum PNS yang “bermain” dalam pelaksanaan penjaringan CPNS ini, bahkan sampai pemberian sanki pemecatan. 1.480 Peserta Tak Ikuti Tes Dalam kesempatan tersebut Kepala BKD Garut, Djadja Sudardja juga menerangkan jumlah pelamar CPNS Garut tahun ini mencapai 11.779 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan memenuhi sarat dan mendapat surat pang-
gilan untuk mengikuti tes berjumlah 10.199, sedangkan sisanya sebanyak 1.680 dinyatakan tak memenuhi sarat dan dikembalikan. “Dari jumlah peserta yang mendapat panggilan tes sebanyak 10.199 orang, yang hadir dan ikut tes hari ini hanya 8.709 dan sisanya sebanyak 1.480 orang tidak hadir,” tandas Djadja. Lebih jauh diungkapkannya, ke 8.709 peserta tes tersebut akan memperebutkan 203 formasi yang terdiri dari formasi tenaga pendidikan 91orang, tenaga kesehatan 61 dan teknis lainnya. AAM
PENCURIAN dilakukan tersangka dengan cara merusak aspal jalan.
DIDUGA CURI ASPAL
Warga Pelalawan Ditangkap Polisi
Rengat, Siasat Kota Terpaksa dibekuk aparat gara-gara curi aspal. Pelaku berasal dari warga Kabupaten Pelalawan. Oknum warga itu tertangkap tangan sedang mencuri aspal jalan Desa Pondok Gelugur, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu. Ketika dikonfirmasi Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah, SH, SIK (8/12) melalui Kasubag Humas Polres Inhu, Ipda Syaiful menjelaskan’ tiga warga tersangka pencuri aspal itu diantaranya, Suyetno (25) warga Kecamatan Pangkalan Kuras, Adit Arit (25) warga Air Kuning Sorek II, Riki Amdoni (20) Desa Dundangan Sorek II Kabupaten Pelalawan. Saat dini tiga tersangka itu telah berhasil diamankan Senin (6/12) sekitar 23.00 Wib di Desa Pondok Gelugur Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Sebutnya lagi’ kronologis pencurian dilakukan tersangka dengan cara merusak aspal jalan dan menggunakan besi pipih. Pecahan aspal itu dimasukkan kedalam truk Nopol BM 9031 CG yang disediakan tersangka. Sebab hasil pemeriksaan sementara, tersangka sudah melakukan pencurian di 28 titik pada badan jalan. Sedikitnya setiap titik, dirusak dan dicuri tersangka sepanjang lebih kurang 7 hingga 8 meter.Dan menurut pengakuan tersangka itu, akan dijual dengan harga Rp 500 ribu per satu garis truk dan akan dijual kepada masyarakat yang diduga juga untuk penimbunan jalan”, ujarnya. Masih katanya, dengan kejadian itu pihak Dinas PU Kabupaten Inhu juga langsung melakukan kroscek ke TKP. Hal itu setelah dilakukan koordinasi oleh Kapolsek Lubuk Batu Jaya, Ipda Hendri, S.Sos kepada Sekda Kabupaten Inhu. Jadi ke tiga tersangka bersama BB sudah diamankan di Mapolsek Lubuk Batu Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut, terangnya. FRASETIA
Tunggakan Jamkesda Jabar ke RSUD Garut Rp 9,5 M Garut, Siasat Kota Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Slamet, Kabupaten Garut, mengeluhkan besarnya tunggakan dana jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang belum dibayar Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jumlah tunggakan itu mencapai Rp9,5 miliar. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Slamet Garut, Maskud Farid, mengatakan, jumlah tunggakan tersebut merupakan akumula-
si pembayaran selama tahun 2010 dari Januari hingga November. “Kami sudah mengusulkan ke provinsi tapi sampai sekarang belum juga cair,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/12). Menurut dia, dana tersebut merupakan pembayaran kesehatan bagi masyarakat miskin yang tidak masuk dalam kuota dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dialokasikan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan.
Akibat belum dibayarnya dana Jamkesda tersebut, pihak rumah sakit terpaksa harus berhutang kepada para dokter dan perawat yang telah memberikan tindakan medis kepada para pasien miskin tersebut. Maskud menambahkan, meski dana Jamkesda belum dibayar, namun pelayanan kesehatan terhadap warga miskin masih tetap berjalan. Semua warga miskin, kata dia, dapat berobat gratis dengan syarat harus menunjukan surat keteran-
gan tidak mampu dari pemerintah desa. “Pelayanan masih kami lakukan,” ujarnya. Dia menambahkan selama ini, RSUD Dr Slamet melayani rawat jalan rata-rata sekitar 2.000 pasien keluarga miskin setiap bulannya. Sedangkan untuk rawat inap mencapai 500-600 orang per bulannya, dan 60 persennya merupakan pasien Jamkesmas. Padahal kapasitas rumah sakit hanya 458 tempat tidur. HAROLDS
TKI Legal Ciamis Hanya 16 Orang Ciamis, Siasat Kota Warga tatar Galuh Ciamis yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diperkirakan mencapai sedikitnya seribu orang. Ironisnya yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnaklersostrans) Kabupaten Ciamis pada tahun 2010 hanya sebanyak 16 orang. ‘’Kami perkirakan sedikitnya ada seribu warga Ciamis yang menjadi TKI, tetapi yang tercatat atau legal di Disnakersostrans hanya 16 orang. Artinya hampir seluruhnya melalui jalur yang tidak legal atau illegal. Kondisi seperti ini sangat memperihatinkan,’’ tutur Asisten ll Pemda Ciamis, Doddy Hudaya, Kamis (2/12) di DPRD Ciamis. Dia mengatakan, saat ini ada dua belas Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang resmi terdaftar di Ciamis. Hanya saja seluruhnya tidak memiliki surat pengantar rekruitmen. Hal itu disebabkan karena mereka hanya cabang dari penyalur tenaga kerja yang ada di luar Ciamis. ‘’Jadi sebagian besar berangkat dari luar Ciamis atau broker. Karena tidak resmi, kami terus terang mengalami kesulitan untuk memantaunya. Baru setelah muncul kejadian yang menimpa TKI, semuanya ramai. Karena warga Ciamis, maka mau tidak mau kami juga harus ikut terlibat dalam penyelesaiannya,’’ ujarnya. Saat ini, katanya, Disnakersostrans sedang menangani dua kasus tenaga kerja wanita, yaitu atas nama Nurjanah Binti Sehono warga Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang yang menjadi TKI di Arab Saudi, serta Mimin Karmini asal Dusun Bantarsari RT 18/RW 7 Desa Kertajaya, Kecamatan Padaherang yang bekerja di Hongkong. Nurjanah berangkat dari PT Jasebu Prima Internusa, Jakarta, sedangkan Mimin berangkat melalui PT Sofia Sukses Sejati. Doddy mengungkapkan, Mimin berangkat pada 14 Juni 2010, dan pulang pada 23 Oktober 2010. Alasan kepulangannya karena tidak tahan dengan sikap majikannya yang suka marah. Untuk menyelesaikan persoalan, perusahaan tersebut diminta segera mengembalikan seluruh dokumen milik Mimin, berupa KTP, Ijazah SMA serta Kartu Polis Asuransi (KPA). Berdasarkan data Disnakersostrans Ciamis, pada tahun 2008 tercatat atau legal 236 TKI. Mereka bekerja di Arab Saudi, Hongkong, Malaysia dan lainnya. Tahun 2009 yang berangkat secara legal hanya 44 orang, sedangkan tahun 2010 tercatat hanya16 orang TKI legal. Untuk mengatasi persoalan menyangkut keberadaan tenaga kerja, Pemda Ciamis meminta seluruh camat, kepala desa atau lurah segera melakukan pendataan warganya yang menjadi TKI, baik yang legal maupun illegal. ‘’Dengan data yang lengkap, nantinya dapat dilacak keberadaan mereka. Pemerintah juga akan memberikan advokasi terhadap TKI yang bermasalah, tidak peduli legal atau tidak legal,’’ katanya. Ketua Komisi IV DPRD Ciamis, Hendra Marcusi juga menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan advokasi terhadap TKI yang bermasalah. Selain itu juga meminta agar dilakukan pendataan lengkap TKI asal Ciamis. ‘’Bersalah atau tidak, pemerintah harus memberikan advokasi yang bermasalah,’’ katanya. Dia menyatakan keberadaan TKI harus didata dengan lengkap. Pendataan tersebut dimulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu RT atau RW, Desa hingga kabupaten. ‘’Dengan demikian akan mudah terlacak dimana keberadaan mereka. Kami minta agar pemerintah melakukan pendataan lengkap tentang TKI,’’ tutur Hendra. HERI
9
KASUISTIK
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Masyarakat Mengeluh, Harga Raskin Terlalu Mahal Lampung, Siasat Kota Pantauan wartawan Siasat Kota di Desa Teluk Lase Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil Riau, bahwa adanya penjualan beras raskin yang tak pantas yaitu, Rp 3.000/kilo gram bahkan sebagian lebih. Beras dijual dalam 1 kampit / sak berisi 15 Kg yaitu sebesar Rp.45.000 oleh Kepala Desa Teluk Lase, Raja Arafah. Masyarakat banyak mengeluh dalam pembagian nya karna pilih kasih dan harga sangat mahal terutama di dusun 1 yang banyak tidak dapat dan tidak adil karna yang menjual dan nembagikan beras tersebut adalah adik dari Kepala Desa itu sendiri. Seharusnya yang mengelola adalah aparat desa, ungkap warga teluk lase pada wartawan Siasat Kota di teluk lase.
Masyarakat sangat tidak suka kepada kepala desa ini tidak pernah hadir / masuk di desa tempat dia bertugas. Bisa dibalang 3 kali masuk. Kami ingin berurusan susah , alasan nya rumah nya jauh ada di keritang. Padahal janji nya pada masyarakat setempat kalau terpilih dia akan menetap di teluk lase dan laporan dari masyarakat di teluk lase memberikan keterangan bahwa dana dari dana mandiri program pemda setempat dana dari APBD Inherial dibangunkan di depan rumah orang tua kepala desa sendiri, yaitu berupa tanah timbun, jadi itu bukan untuk masyarakat pak, tapi buat pribadi. Yang dibangun juga tidak sesuai anggaran bila dirinci hanya 35 % dari anggaran yang keluar. Kalau bapak tidak percaya bisa dicek langsung kerumah nya
RASKIN pak, atas laporan masyarakat. Masyarakat meminta kepada pemerintah terkait terutama pemerintah Inhil Riau, untuk menindak tegas Kepala Desa yang mementingkan pribadi sendiri. EDI.S
PEGAWAI BPK DATANG, HANAN ‘MENGHILANG’ Bekasi, Siasat Kota Jumat (10/12), sekitar pukul 11.00 WIB, empat orang yang mengaku petugas Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Pusat melakukan pemeriksaan di ruangan Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Hanan. Tetapi saat pemeriksaan itu, Hanan tidak berada di ruangan. “Bapak tidak ada, Ada pemeriksaan BPK mas,” kata seorang pegawai Disdik Kota Bekasi, kepada Siasat Kota yang hendak melakukan konfirmasi kepada Hanan. Siasat Kota mengamati ruangan Hanan, tampak ada 5 orang dalam ruangan, dua orang pria sedang asik mengotak atik komputer dan laptop.
Mengomentari tidak adanya Hanan di ruangan saat pemeriksaan BPK Pusat, Gibson Wakil Koordinator Nasional LP2KI Jakarta mengharapkan agar BPK pusat serius melakukan pemeriksaan. “Pada saat pemeriksaan keuangan, Hanan menghilang, ada apa ini,” ujar Gibson dengan nada tanya.
Untuk diketahui Tiga orang pejabat pemkot Bekasi kini menjalani proses hukum dari Komisi Pembnerantasan Korupsi (KPK), bahkan Sekda Kota Bekasi Candra Utama Efendi sudah divonis Tiga Tahun Penjara, setelah terbukti melakukan penyuapan terhadap pegawai BPK Jawa Barat. Karena itu Gibson berharap BPK pusat serius melakukan tugasnya, sehingga animo masyarakat tentang Bidang Bina Program Disdik Kota Bekasi terjawab. Apakah ada ketidak beresan atau tidak. “Kita tunggu tanggal mainnya, nanti juga kami akan maju,” ujar Gibson seraya menyimpan sesuatu terkait kinerja Hanan. CUPA
Warga Dusun Sagara Tenjonagara Minta Perhatian Pemerintah Garut, Siasat Kota Kampung Sagara Desa Tenjonagara Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut merupakan salah satu kawasan di Garut utara yang masih tertinggal, kondisi geograpis yang sulit dilalui oleh kendaraan roda Dua bahkan kendaran roda empat yaris tidak bisa melalui kampung ini walaupun daerah ini hanya berjarak sekitar 16 kilo meter dari Garut Kota, Dusun Sagara merupakan suatu perkampungan yang memiliki potensi pertanian , kampung yang terdiri dari dua rukun warga (RW) dan delapan Rukun tetangga (RT) dihuni sekitar 1500 jiwa atau sekitar 350 KK, 95% warga bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Itang (36) salah satu tokoh pemuda Dusun Sagara menuturkan daerah kami sekitar 300 hektar merupakan daerah sentra pertanian khususnya ( sayuran danpalawija) seperti Cabe keriting, Kol, kentang, bawang merah dan lain sebagainya,namun karena akses transportasi menuju ke daerah kami sangat sulit ,bahkan tidak bisa di lalui oleh kendaran roda empat, para petani dalam memasarkan hasil pertaniannya harus mengeluarkan ongkos angkut yang tinggi bahkan bila harga hasil pertanian (sayuran) sedang jatuh para petani enggan memanen hasil pertanian
ITANG karena harga jual sering tidak sebanding dengan harga peroduksi, ujarnya Itang menjelaskan untuk ongkos angkut hasil pertanian menggunakan ojek sekitar 4 km dari kampung sagara menuju kampung tajur yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, setiap satu kintal sayuran petani mengeluarkan Rp 15000/kintal, namun bila akses jalan bisa di lalui oleh kendaraan roda empat biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih murah bahkan bisa menghemat sekitar 60% dari biaya yang biasa dikeluarkan ujarnya Beberapa tokoh masyarakat Dusun sagara kepada wartawan mengatakan kami sangat mengharapkan kehadiran Bupati Garut untuk berkunjung ke daerah ini
agar bupati mengetahui betapa sulitnya kehidupan warga sagara, selain akses tranportasi yang sulit, sarana pasilitas umum juga sangat minim, seperti sarana air bersih, MCK umum, sekitar 80 kK tinggal di rumah tidak layak huni,ujarnya Di tempat terpisah Ecep Surya selaku Kades saat dikonpirmasi membenarkan kondisi daerah sagara yang kaya akan potensi pertanian namun belum bisa di manfaatkan secara maksimal , karena akses jalan sepanjang 3 km rusak berat, kampung sagara merupakan daerah rawan longsor di sepanjang jalan menuju kampung ini kiri kanan jalan merupakan tebing curam bila hujan deras akses jalan sering terputus akibat longsor, tebing tidak ada tembok penahan tanah, ujarnya. Beberapa program desa lanjut Ecep, digulirkan kedaerah ini namun karena keterbatasan anggaran Desa yang di gulirkan pemerintah ke Desa tenjonagara membuat pembangunan di kampung sagara sangat tertinggal bila di banding dengan daerah lain, Kami mengharapkan pemerintah daerah Kabupaten memprioritaskan pembangunan insprastruktur jalan , sarana air bersih, pembangunan tembok penahan tanah, perbaikan rumah tidak layak huni, serta bantuan permodalan bagi para petani dan peternak di kampung ini, ujarnya. SIMSON
Becek di Depan IGD Dikeluhkan Keluarga Pasien Rengat, Siasat Kota Keluarga pasien mengeluh dengan kondisi lobang dan becek didepan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat. Akibatnya keluarga pasien dan perawat terpaksa mengangkat pasien lebih jauh dari ruangan IGD. Keluarga pasien, Eka Putra Buana ketika dikonfirmasi baru-baru ini mengatakan kecewan dengan kondisi lobang dan becek didepan ruangan IGD RSUD Indrasari Rengat. Sebab ketika akan mengangkat keluarga yang sedang sakit terpaksa mengangkat lebih jauh ke ruang IGD.Padahal sebutnya, lobang dan becek itu hanya berdiameter sekitar satu kali dua meter. “Sebaiknya pihak RSUD Indrasari harus tanggap, karena berhubungan langsung dengan masyarakat”, ujarnya. Ketika hal itu konfirmasikan kepada Direktur RSUD Indrasari Rengat, dr Siska membenarkan tentang adanya lobang dan becek didepan ruang IGD. Kedepan kondisi itu akan diupayakan masuk dalam anggaran APBD Inhu tahun 2011. Selian itu, Direktur RSUD yang baru beberapa bulan menjabat mengakui banyak permasalahan yang ada di RSUD. Sehingga selain eksternal dan masih banyak masalah internal yang harus diselesaikan. “Saya akan upayakan tuntaskan permasalahan yang ada dan butuh dukungan semua pihak”, ungkapnya. Sementara itu, Anggota DPRD Inhu Japrizal ketika dikonfirmasi diruang IGD juga sangat prihatin dengan kondisi itu. Untuk itu Direktur maupun Kadiskes Inhu agar tanggap dengan permasalah yang ada termasuk dengan kondisi lobang dan becek didepan ruang IGD. “Ini tidak memakan biaya banyak, tinggal kebijakan Direktur untuk mengatasinya”, tegasnya. FRASETIA
Longsor di Desa Sukalaksana
Satu Orang Tewas Garut, Siasat Kota Bencana longsor kembali terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Longsor yang terjadi di Kampung Salampung, Desa Sukalaksana, Kecamatan Suniraja menewaskan Kulsum bin Khobir, 14 tahun yang tertimbun longsor saat mengambil air Wudhu, Sedangkan adik korban Abdul Azis bin Khobir, 12 tahun mengalami luka di bagian punggung akibat tertimpa reruntuhan rumah. Jenazah almarhum dikebumikan pihak keluarga di pemakaman umum setempat, pada Rabu 8/12 siang. Sedangkan korban luka telah kembali ke rumahnya setelah mendapatkan perawatan dari puskesmas setempat,Peristiwa naas ini berlangsung pada Selasa malam 7/ 12 sekitar pukul 18.30 WIB. Bencana longsor ini terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat sejak siang hingga malam. Akibatnya tebing setinggi 15 meter yang berada di belakang rumah korban, longsor akibat tergerus air hujan. Menurut Ibu Korban, Cucu, 38 tahun korban tertimbun sedalam 3 meter dengan panjang material longsoran sekitar 6 meter. Jenazah korban baru ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB, dengan kondisi terjepit diantara dinding kamar mandi. Kejadian itu berawal pada saat anaknya tengah mengambil air wudu untuk melaksanakan solat Magrib. Sementara anggota keluarga yang lainnya tengah berkumpul di dalam rumah. Namun mendadak tebing yang berada tepat di bekalang kamar mandi ambrol. “Tanah di atas langsung menimbun anak saya,” ujar Cucu di lokasi kejadian.
Ali sadikin Kepala Desa Sukalaksana saat di hubungi melalui telp seluler, menyatakan akibat peristiwa ini sebanyak 15 jiwa warganya harus diungsikan. Mereka merupakan keluarga Khobir dengan tanggungan 12 jiwa dan keluarga Jajang sebanyak 3 jiwa,Selain itu bencana longsor ini juga mengancam seluruh warga kampung tersebut. Soalnya tebing yang berada di atas pemukiman warga mengalami retak sepanjang 100 meter. Warga yang terancam itu sebanyak 34 rumah dengan jumlah 40 kepala keluarga atau 171 jiwa. “Kondisi ini berbahaya bagi warga, kerugian mencapai 70 juta rupiah,” ujarnya. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Garut, Ruslan, menyatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan intansi terkait untuk melakukan proses relokasi warga diantaranya dengan Dinas Bina Marga, Perumahan dan Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan. “Kami akan koordinasi dulu untuk relokasi, tidak bisa lagsung dilakukan. Sementara untuk bantuan sudah diberikan oleh Dinas Sosial,” ujarnya. Kepala Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Dadang Bunyamin, mengaku telah menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi korban bencana di Kecamatan Sucinaraja. Bantuan itu berupa kebutuhan pokok, alat rumah tangga dan selimut, yang akan diberikan selama 14 hari. “Bantuan sudah kami berikan kepada para korban bencana, kerugian ditaksir mencapi Rp100 juta,” ujarnya. RIDWAN
10
PERISTIWA
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Amblas Garut, Siasat Kota Guyuran hujan deras yang akhir-akhir ini melanda kawasan Garut khususnya di daerah Garut Selatan mengakibatkan rusaknya sarana transfortasi yang ada di wilayah tersebut. Seperti halnya yang terjadi Rabu pagi (1/12) kemarin sekitar pukul 04.15 WIB, ruas jalan Cigugur yang berlokasi di Kampung Kadulempeng, Desa Wangunjaya, Kecamatan Banjarwangi terjadi amblas. Akibatnya, jalur transfortasi tersebut yang merupakan perlintasan tiga kecamatan yaitu Kec. Banjarwangi, Singajaya dan Kec. Pendeuy sempat terputus total hingga belasan jam. Seperti halnya dikatakan Kabag Informatika Setda Kab. Garut, Drs. Dik Dik Hendrajaya, M.Si., menyebutkan badan jalan itu amblas sedalam 2,5 meter dengan lebar 2 meter dan panjang sekitar 5 meter. Akibatnya, jalur transfortasi dari dua arah terganggu karena jalur tersebut sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan. “Kendaraan baik dari arah Banjarwangi menuju Garut maupun sebaliknya, tidak bisa melaui jalur itu,” ujar Dik Dik. Sedangkan Camat Banjarwangi, Ajid Sayidin, S.Sos., M.Si., menyebutkan jalan tersebut sebelumnya telah amblas pada 26 November lalu. Namun karena yang amblas tidak terlalu besar, maka saat itu jalur masih bisa dilalui meski harus menunggu kendaraan dari arah berlawanan lewat dulu. Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga Kab. Garut, Drs. H. Atang Subarzah, BE., M.Si., ketika ditemui dilokasi jalan amblas, mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya agar jalur tersebut kembali dapat dilalui kendaraan. “Mungkin sebagai langkah penanganan awal, kita akan buat jembatan darurat dari kayu. Yang paling penting saat ini, kita dahulukan dulu penanganan agar jalur tersebut bisa dilalui kendaraan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk,” tutur Atang. AAM
Kabupaten Dairi Digegerkan Isu Penculikan Sidikalang, Siasat Kota Isu penculik berdarah dingin, tidak mengenal korban tua muda sama saja, melanda Kabupaten Dairi hingga pelosok desa santer belakangan ini. Isu ini meresahkan seluruh warga, baik muda maupun tua. Isu ini juga menjadi topik menarik di kalangan pemburu berita, walaupun kebenarannya susah dibuktikan. Untuk menghindari isu yang sudah semakin menyesatkan masyarakat, akhirnya Kepala Kepolisian Sektor Siempat Nempu, AKP. Hasian Panggabean SH. membuat surat edaran yang berisi himbauan kepada masyarakat yang diedarkan Kepala Desa. Bunyi surat yang di edarkan berbunyi; Menyikapi isuisu menyesatkan yang beredar ditengah masyarakat saat ini yaitu isu tentang adanya kasusu penculikan yang sudah meresahkan masyarakat maka dengan ini: Diberitahukan kepada masyarakat Kec. Siempat nempu dan kec. Siempat nempu hilir Kab. Dairi Bahwa hal tersebut tidak benar dan menyesatkan dan dimohon kepada seluruh masyarakat apabila ada mengetahui sesuatu hal maupun menjumpai orang yang mencurigakan dan meresahkan masyarakat agar jangan main hakim sendiri dan jangan berbuat tindakan kekerasan/Anarkis dan dapat secepat mungkin melaporkannya kepada pihak POLRI/POLRES DAIRI/ POlSEK BUNTURAJA ataupun kepada aparat Desa/ Kepala Desa masing-masing. Demikian untuk dapat dimaklumidan atas kerja sama yang baik di ucapkan terima kasih. TTD Kapolsek Bunturaja Hasian P. SH, MH. Ajun Komisaris POLISI NRP.6411234. Surat Edaran tersebut dirasakan sangat membantu oleh masyarakat, bahkan warga menyambutnya dengan ucapan terima kasih kepada Kapolsek Bunturaja. “Terimakasih buat Kapolsek Bunturaja, mengeluarkan surat ini, berarti penculik itu benar benar tidak ada rupanya. Tapi sangat disayangkan, karena edaran turun setelah masyarakat geger dengan isu tersebut. Apalagi petani, menjaga buah duriannya saja takut, karena bagi penculik itu katanya tidak mengenal anak-anak, tua dan muda. Biasanya suami istri pagi sudah pergi keladang, kini ibu rumah tangga yang punya anak sekolah cemas dan kini harus dijemput, ” katanya kepada Siasat Kota. BANGUN PURBA
CAMAT Siempat Nempu bersama Kapolsek AKP Hasian Panggabean SH. Turun langgsung ketempat Kejadian.
Mobil Pemadam Kebakaran Pemkab Dairi.
3 RUMAH WARGA DILALAP SI JAGO MERAH Sidikalang, Siasat Kota Kebakaran Kembali terjadi DI Barisan Gereja Dusun VI Desa Soban Kecamatan Siempat Nempu Bunturaja. Sebelumnya, kebakaran rumah warga juga terjadi di Dusun Paranginan, Desa Soban. Akibat amukan dari si jago merah tersebut 3 rumah hangus hingga menjadi puing-puing.
B
ERDASARKAN informasi dari salah seorang warga Pak Indra si tumorang kepada Siasat Kota mengatakan, “Kejadian ini terjadi sekitar jam 12.30. api padam sekitar jam 13.00. pada saat rumah terbakar pemilik rumah,OP.Servis Situmorang, Pas Diladang, Pak Melda Situmorang dan OP. Sabam Pandiangan waktu itu lagi undangan Pesta di Pamulutan, katanya. Ditambahkannya” melihat asap sudah mulai terlihat hitam pekat, saya langsung berteriak untuk meminta bantuan warga, dengan cepat bantuan dari Dusun Napan Blang, datang lengkap dengan embernya masing-masing sehingga api dapat dipadamkan. Memang hitungan detik api sudah dapat merembes kesamping kiri dan kanan, pada saat itu angin perpihak kepada sijago merah sehingga kami kesulitan untuk memadamkannya. Katanya. Di tempat kejadian, AKP Hasian P. SH, dengan anggota Polsek Bunturaja, Camat Siempat Nempu Bunturaja Sahala Siagian dan istri tercintanya, anggota Koramil Letnan 2 R.Sembiring dan juga Kepala Desa Soban Ojak Situmorang, terlihat Sibuk. Menurut masyarakat dari unsur muspika ini tiba Di tempat kejadian, api sudah mulai Padam, memang beliau sudah cepat, mengingat jauhnya dari kecamatan. Sungguh luar biasa amukan Sijago merah tersebut, sekitar 25 meter, pohon Kemiri dan Kelapa yang tumbuh pas di depan rumah yang terbakar, daunnya juga ikut terbakar. Tidak main-main, dua rumah di Kiri dan Kanan rumah yang terbakar inipun sempat mau ikut terbakar. Menurut Pa lissu” untunglah kami membuka dinding rumah ini kalau tidak mungkin rumah dari Op insen ini juga sudah pasti ikut terbakar” katanya kepada siasat kota. Rumah Op. Insen, pas berada sebelah kanan dari rumah yang terbakar dan ruma sebelah Kiri, Rumah Pak Sentia.
WARGA yang rumahnya ludas dilalap api
KEPALA Desa Soban O. Situmorang, Kapolsek, Sekcam, Camat Siempat Nempu, Sahala Siagian bersama istri memberikan bantuan berupa sembako kepada ke tiga korban. Rumah yang tersisa dari barisan yang terbakar tinggal sekitar 12 rumah, ini lah yang terselamatkan usaha oleh masyarakat yang ikut berjuang untuk melawan amukan sijago Merah. Menurut masyarakat setempat Kehadiran 2 Unit Pemadam Kebakaran dengan nomor polisi B 7907 XX yang di Kemudikan S. Situngkir. Mobil Pemadam B 7779 XX yang dikemudikan S. Simbolon Melaju dengan kecepan Tinggi membuat masyarakat membanggakan kedua soper pemadam tersebut. Mengingat jarak tempuh antara Kabupaten Ke Tempat kejadian biasanya memakan waktu 1 jam. Namun kedua soper ini dapat tiba ditempat kejadian sekitar jam 13.40 sehingga menurut warga kehadiran Pemadam kebakaran
ini tidak terlambat. mengingat jauhnya desa soban Ke Kabupaten Dairi. Jam 15.17 kondisi sudah terkendali, seluruh anggota polsek Bunturaja mengawasi warga untuk melakukan pengamanan disaat keluarga korban mencari barang-barang berharga seperti Emas yang ikut terbakar. Sekitar 5 meter di teras rumah warga ke 3 korban duduk dengan air mata. Sebagai wujud kepedulian Camat, Kapolsek, Kepala Desa bersama sama dengan Ketua Golkar Apul Sihombing yang mewakili Sinaga, memberikan sekedar bantuan kepada Ke 3 Korban yang rumahnya terbakar. Pada saat memberikan bantuan AKP Hasian P SH. Mengatakan kepada ke 3 korban” yang paling berharga dalam hidup ini adalah jiwa, kalu harta itu, bisa di cari. Dengan sungguh sungguh berdoa kepada Tuhan, rezeki pasti akan dilimpahkannya kepada kita. Maka oleh karena itu, yang lebih penting kita sehat agar jiwa kita lebih semangat memuji Tuhan” Katanya. Pada saat yang sama, Sahala Siagian selaku camat Siempat Nempu mengatakan kepada Ke 3 Korban” sebenarnya tadi kami sudah menghadiri Natal okumene, tapi begitu saya mendengar kabar ada kebakaran disini, kami langsung permisi dan balik kanan” katanya. Sebenarnya jarak antara sidikalang ke Dusun ini ada berjarak sekitar 25 Km. namun selaku Camat yang selalu dekat dengan masyarakat sudah terlihat kehadirannya Di Dusun Barisan Gereja. Padahal keberadaannya di Kecamatan Siempat Nempu Bunturaja Masih hitungan bulan. Bukan hanya dari muspika, peran masyarakat juga ikut membentuk panitia sebagai bentuk kepedulian untuk menolong sekedar beban yang dirasakan korban. Nando Nainggolan, bersama dengan Tobing, meminta bantuan dengan suka rela tanpa paksaan kepada Warga Dusun Napan belang. Menurut Nando” untuk meringankan beban yang dialami Korban mungkin kami juga bersama dengan Tim, akan melanjutkan mencari Donatour Di Kabupaten. Kasihan mereka, padahal ini mau menjelang Natal, saya juga ikut merasakan penderitaan yang dialami mereka” Katanya. Diperkirakan kerugian yang di akibatkan amukan sijago merah ini kurang lebih 300 juta. Sampai sekarang penyebab kebakaran belum diketahui pastinya. Masyarakat menduga kejadian ini disebahkan oleh arus pendek, hal ini diperkuat karena, waktu rumah dilalap sijago merah, rumah dalam keadaan kosong. BANGUN PURBA
BLH Kota Banjarmasin Lakukan Persiapan Adipura
Drh. H. RUSMIN
Banjarmasin, Siasat Kota Adipura menjadi salah satu lomba untuk mengacu kebersihan lingkungan daerah maupun kota yang ada di Indonesia. “Menurut informasi, tim penilai Adipura dari Balikpapan, Kementrian Lingkungan Hidup, dan juga Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk tahun ini Tim Penilaian Adipura tersebut melibatkan Universitas Akademi Lambung Mangkurat (UNLAM) dari Kehutanan dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Antara juga dilibatkan”, ungkap Drh. H.
Rusmin Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin. Beliau menambahkan lagi, “untuk penilaian Adipura tersebut ada 16 item, diantaranya : Jalan-jalan, Terminal, Pertokoan, Pemukiman, TPA (Tempat Pembuangan Akhir), Pasar, Pemilahan Sampah, Pengomposan, Kualitas Air dan Udara, dan banyak lagi yang lainnya. Kita berusaha mempersiapkan semua itu sebaik mungkin dengan segenap Tim, karena kita sudah selesai merapatkan tentang
semuanya, jadi masing-masing tinggal bergerak. Dan memang untuk Kota Banjarmasin ini tidak gampang, artinya “tidak segampang membalik telapak tangan” untuk bisa bersih begitu saja. Karena pandangan orang tentang kebersihan ini berbeda-beda, kalau menurut dia sudah bersih, padahal menurut Tim Penilai Adipura kalau ada satu plastik saja, itu sudah jatuh nilainya. Jadi sudut pandang Tim Penilai Adipura dengan Masyarakat itu lain dan ber-
beda. Dan mereka sangat alergi kalau melihat sampah yang berupa plastik. Dan mudah-mudahan nanti pada tahun 2011 yang akan datang TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di Kota Banjarmasin, dalam keadaan tertutup dan bisa diberi keramik semua pada bagian luarnya. Sehingga tempat sampah itu nantinya tidak perlu lagi dicat dalam kurun waktu ter tentu, jadi paling tidak kita hanya membersihakannya saja” katanya ketika ditemui diruang kerja beliau. DYT/TIM
11
PERISTIWA
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Galakkan Penertiban Keindahan Kota
SATPOL PP LAKUKAN PATROLI KOTA Banjarmasin, Siasat Kota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin melasanakan Patroli Kota belum lama ini dalam rangka pernertiban keindahan kota Perda no. 19 tahun 2002.
M
ENURUT Eko Andi Setiyanto, Danton Op erasional SatPol-PP Kota Banjarmasin dalam hal tersebut kita melakukan penertibkan spanduk yang salah dalam pemasangannya, sekalipun mereka yang sudah memiliki izin, katannya ”Walaupun spanduk yang dimiliki oleh pemerintah, juga harus mematuhi tetang peraturan tersebut, karena mereka mengatahui peraturan dan perda yang ada di Kota Banjarmasin.” Lebih lanjut dikatakannya, selain menertibkan spanduk pihaknya uga membersihkan banderbander yang dari sistem ”kredit cepat”, karena biasanya meraka memasang atau menempel reklame di pohon-pohon, padahal hal itu tidak
diperbolehkan. Selain itu juga, kita juga menertibkan PKL (Pedagang Kali Lima) yang ada dipinggir jalan, se-
PENERTIBAN spanduk liar. perti jalur hijau dan jalan-jalan protokol atau yang berada didepan perkantoran serta tempat Ibadah,
karena hal tersebut tidak mematuhi Perda no. 19 tahun 2002”, Jelasnya. DYT/TIM
Pendaftaran CPNSD Kab Pakpak Bharat Berjalan Kondusif PENGISIAN formulir pendaftaran CPNS.
Pakpak Bharat, Siasat Kota Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang telah membuka penerimaan pendaftaran CPNS mulai tgl 20 Nopember s/d 4 Desember 2010 begitu aman dan kondusif, walaupun jumlah pelamar yang datang dari luar daerah, untuk melamar ke
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, jauh menurun dari tahun yang telah lewat. Hingga ditutupnya penerimaan pendaftaran jumlah pelamar untuk tenaga teknis sebanyak 2619, untuk keguruan:460, dan untuk kesehatan: 367. Total jumlah pelamar di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 3466 orang. J.TGR
Polisi Ciduk Spesialis Pencuri Helm Garut, Siasat Kota Dua remaja laki-laki kepergok warga dan petugas keamanan ketika mencuri helm di halaman Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Slamet Garut, Kamis (9/12). Kedua remaja tersebut yakni Riga Elpra Candra alias Ega (18) dan Sopandi Sopian (17). Informasi yang dihimpun, kedua remaja pengangguran itu kepergok warga saat Ega terlihat mengambil sebuah helm dengan merek terkenal di lokasi parker RSU Dr Slamet. Warga sebelumnya curiga dengan gerakgerik Ega dan Sopian yang terlihat seperti sedang mengamati dan mengincar sesuatu di lokasi parkir. Benar saja, hanya berselang beberapa detik, beberapa pengunjung Rumah Sakit memergoki salah seorang dari mereka mengambil sebuah helm yang disimpan di motor lain. Kontan saja warga yang melihat kejadian itu langsung berteriak maling sehingga warga pun langsung berlarian mengejar kedua pelaku. Ega dan Sopian yang terlihat panik, saat itu berusaha melarikan diri dengan sepeda motor yang telah mereka persiapkan. Namun upaya mereka gagal karena warga dan pengunjung rumah sakit berhasil mengepung kedua remaja putus sekolah tersebut. Akhirnya mereka babak belur setelah menjadi bulan-bulanan massa yang kesal dengan aksi mereka. Ega, warga RT 03/ 02, Kampung Pasirsalam, Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut ini mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian helm di lokasi tersebut. Ia mengaku helm curian hasil aksi mereka biasanya mereka jual kembali ke teman-temannya dengan harga miring. “Saya baru dua kali mencuri helm. Sasarannya kami mengambil helm-helm mahal untuk dijual dengan harga antara 60 sampai 80 ribu,” kata Ega saat diperiksa polisi. AAM
SAMBUT TAHUN BARU ISLAM 1432 H
Ribuan Jamaah Majelis Tarbiyah Bojong Pawai Ta‘Aruf Garut, Siasat Kota Puluhan ribu umat islam di kab Garut dan sekitarnya yang tergabung dalam Majelis tarbiyah Bojong dalam rangka menyambut tahun baru islam 1432 Hijriah menggelar berbagai kegiatan 06/12, salah satu kegiatan yang paling ditunggu adalah pawai ta‘aruf , dengan menggunakan sekitar 600 unit sepeda motor dan sekitar 400 unit kendaran roda 4 dan satu buah Bus, puluhan ribu jamaah bergerak dari arah wanaraja menuju kota Garut , sontak saja iring iringan peserta pawai memacetkan arus lalu lintas namun berkat pengawalan extra ketat dan kesigapan aparat keamanan Polsek Wanaraja dan Polres Garut acara pawai berjalan tertib dan aman Usai pawai keliling kota Garut ribuan jamaah menghadiri acara bazar berbagai produk yang dibuat para jamaah, selain itu untuk anak anak usia 5 s/d 15 tahun Panitia juga menggelar berbagai kegiatan perlomban , perlombaaan yang digelar antara lain Thafiz al Quran, Lomba Pidato, Cerdas Cermat, Lomba Menggambar, Lomba mewarnai, Lomba mengumandangkan Azan, Terjemahan, Hapalan Doa dan lain sebagainya. Di tempat terpisah Penerus sesepuh Majelis Tarbiyah Bojong KH Benghan bin KH.Syarifudin yang juga kebetulan putra sulung KH.Syarifudin (Alm) saat ditemui wartawan menjelaskan salah satu ayat Al Quran yang berbunyi “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu dia menciptakan langit dan bumi,d iantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus.“ (Qs : 9.36) Maha suci Allah yang telah menciptakan perhitungan bulan dalam menghitung tahun dengan segala rahasianya sejak pertama kali Allah menciptakan langit dan bumi.
Sehingga manusia dengan peradabannya sejak dahulu telah menggunakan perhitungan bulan tersebut untuk menentukan apaapa yang baik untuk semua kegiatan kehidupan manusia, seperti bercocok tanam dan lain sebagainya. Pada akhirnya manusia menemukan beberapa kalender penanggalan bulan, diantaranya Tahun Masehi, Tahun Imlek, Tahun Gajah, dan Tahun Hijriyah. katanya Tentu semua lanjut Aa Bebeng sapaan Akrab sang penerus Sesepuh
Maidah ayat 97 Nabi Muhammad menjadikan Ka’bah sebagai pusat penentuan penanggalan tahun Hijriyah. Dalam Kalender hijriyah awal tahun dimulai dari bulan Muharam dan Ka’bah Baitul Harom sebagai pusat penanggalan kalender hijriyah sebagaimana dimaksudkan dalam surat Al-Maidah tersebut. Maka merupakan hal yang mendasar dan logis jika 1 Muharam dijadikan momentum untuk menyatukan kaum muslimin dalam penentuan penanggalan kalender Hijriyah,
KH. BENGHAN bin KH Syarifudin bersama Muspika Wanaraja. MTB, perhitungan tahun tersebut mempunyai tolak ukur dan pusat penanggalannya masing-masing. Seperti tahun masehi yang menjadikan matahari Sebagai tolak ukur Penghitungan bulan dan Inggris Sebagai Pusat Penanggalannya. Begitu pula tahun hijriyah yang menjadikan bulan sebagai tolak ukur perhitungan bulan dan Ka’bah sebagai pusat penanggalannya ,Tahun Hijriyah merupakan tahun yang lahir sejak Nabi Muhamad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah, atas dasar petunjuk Allah dalam surat Al-
Majlis Tarbiyah sejak tahun 1975 mulai menjadikan penyambutan awal Tahun Hijriyah ini sebagai salah satu kegiatan rutin, Kendati masih dalam cakupan keluarga. Baru kemudian pada tahun 2002 penyambutan Tahun Bar u Hijriyah dilengkapi dengan pawai ta’aruf, perlombaan anak-anak dan bazaar gratis yang melibatkan lebih banyak peserta. Sejalan dengan bertambahnya waktu, turut pula perkembangan pada jamaah Majlis Tarbiyah. Sehingga dalam penyambutan Tahun Baru Hijriyah tahun demi tahun se-
makin melibatkan banyak peserta. Betapa tidak, persebaran jamaah tidak saja di wilayah Garut tapi telah tersebar keluar Kab.Garut bahkan beberapa cabang telah didirikan sekitar 20 kab/kota telah ada pengurus tersebar di pulaw Jawa, Bali, sumatra dan kalimantan, ujarnya Beberapa Jamah kepada wartawan menjelaskan sekilas dari Majelis Tarbiyah Bojong ( MTB ), Pendiri MTB KH Syarifudin Bin KH Bahrudin Pada tanggal 01 dzulhijah 1430 H kembali ke pangkuan Illahi, segenap jamaah bersedih dan bertanya bagaimana Kelanjutan Majlis Tarbiyah ini. Adalah kehendak Illahi pertanyaan jamaah ketika itu terjawab dengan rasa puas tatkala tanpa hambatan terpilih H.Benghan bin KH.Syarifudin sebagai penenrus sesepuh Majlis Tarbiyah yang juga kebetulan putra sulung KH.Syarifudin (Alm). Alhamdulillah Penerus sesepuh Majlis Tarbiyah Yang melanjutkan jejak langkah KH.Syarifudin yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Ash-Shunnah membawa perkembangan pesat terhadap Jamaah Majlis Tarbiyah Baik secar kualitas maupun kuantitas. Beberapa langkah termaktub dalam istilah sesepuh Majlis Tarbiyah sebagai program yang di ajarkan kesetiap jamah diantaranya :Tahfidzul Qur’an, minimal 3 ayat dalam satu minggu, Murottal, minimal 100 ayat dalam satu hari, Qiyamullail atau sholat malam atau tahajud, minimal 3 kali dalam satu minggu, Sholat fardu berjamaah di mesjid, tepat awal waktu dengan rowatibnya dan sholatsholat yang disunatkan. Zakat, Infak dan sodaqoh yang terkoordinir rapih, Puasa Wajib dan puasa sunah (Untuk sunahnya minimal puasa senin kamis), Memelihara saudara fiddin seperti memelihara keluarga sendiri, Menyampaikan Al-
KH BENGHAN bin KH.Syarifudin Qur’an sesuai dengan kapasitas dan kemampuan (menurut ketentuan Allah dan Sunnah Rosululah SAW). Selain program di atas, ada pula yang biasa disebut anjuran yakni,Tidak ada hari tanpa mencari ilmu,Tiada hari tanpa meningkatkan ibadah,Tiada hari tanpa memperbaiki ahlaq,Tiada hari tanpa makan (Puasa),Tiada hari tanpa usaha,Tiada hari tanpa menabung, Program sehari-hari jamaah diatas, dicatat dan dilaporkan setiap seminggu sekali dimasing-masing kemudabiran dan disampaikan sebulan sekali ketingkat pusat. Dengan demikian pelaksanaan program jamaah dapat diketahui dan dapat dievaluasi setiap akhir tahun sebagai muhasabah terhadap diri sendiri guna menyempurnakan dan meningkatkan pengabdian diri kepada sang Kholiq, sehingga terbentuklah sikap “Hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini,”ujarnya. RIDWAN
12
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
JEJAK KASUS
Dra RATNA RAHAYU M.Pd
LSM LP2KI SOROTI APBS
Kepala SMAN 9 Kota Bekasi
akan Dipanggil
Bekasi, Siasat Kota Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi Disdik Kota Bekasi, Dedi Djunaedi, berjanji akan memanggil Kepala SMAN 9 Kota Bekasi, Dra Ratna Rahayu M.Pd terkait APBS yang dipertanyakan LP2KI Jakarta. “Akan saya panggil secara dinas, nanti akan diminta penjelasannya seperti yang diharapkan oleh pihak LP2KI Jakarta,” ujar Gibson selaku Wakil Koordinator Nasional LSM LP2KI menirukan ucapan Dedi. Seperti diberitakan Siasat Kota sebelumnya, bahwa pemberian dana Bantuan Khusus Murid Miskin di SMAN 9 Kota Bekasi tidak melengkapi Dokumentasi photo, sebagai bahan untuk memperjelas bahwa dana bersumber dari APBN dan APBD Tk I Jabar diterima olah orang yang berhak. Tidak hanya dokumentasi dari SMAN 9 Kota Bekasi dalam pemberian dana bantuan tersebut diungkapkan Endang lewat telepon genggamnya kepada Siasat Kota belum lama ini. “Saya sudah periksa SMAN 9, tetapi untuk photo dokumentasi tidak ada,” ujar Endang, pengawas Disdik Kota Bekasi, sehingga ada dugaan dari LP2KI bahwa APBS SMAN 9 terkesan tertutup bagi orang tua siswa. Seperti pengakuan orang tua siswa kepada Siasat Kota bahwa dirinya selaku orang tua tidak pernah diundang dalam penyusunan APBS. “Tidak pernah disosialisasikan, atau diberitahu sebagai orang tua,” ujar pria paruh baya yang namanya tidak ingin dipublikasikan. CUPA
Keberadaan PT TMA Resahkan Masyarakat Muara Tebo, Siasat Kota Kehadiran PT TMA di wilayah Muara Tebo akhirnya menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. Keresahan masyarakat cukup beralasan karena masyarakat takut kehilangan tanah yang sudah digarap bertahun- tahun MULYADI diduga akan diambil alih oleh. “Saya dan masyarakat sangat kecewa dengan adanya PT.TMA di wilayah kami,dan semakin sulit masyarakat untuk memiliki lahan perkebunan,” ujar Kepala Desa Sungai Abang, Mulyadi. Dijelaskan Mulyadi, rasa ketakutan masyarakat akan kehilangan lahan garapan yang belakangan disebutkan oleh dinas kehutanan sebagai lahan Hak Pakai (HP), akan berpengaruh terhadap hidup masyarakat. “Menggarap lahan hanya untuk mencari makan,” ungkap Mulyadi. Ditambahakan Mulyadi, untuk mendapatkan lahan tersebut, masyarakat telah banyak mengalami kerugian, baik dari segi moril dan materi. “Hanya dengan alasan untuk menyambung hidup, Sampai kapan dan dimanapun saya tetap berjuang demi masyarakat saya,sebab lahan yang sudah digarap dan diduduki warga sebanyak 924 orang dan rata-rata menggarap sekitar 3 Ha perorang. Sedangkan pertemuan di kantor Dinas Kehutanan awal oktober 2010 hasilnya sudah dibuat oleh Kepala Desa Sungai Abang yaitu Mulyadi dan ada beberapa orang yang sudah dilaporkan ketingkat kabupaten,kemudian sehari setelah pertemuan,maka tim kabupaten langsung turun kelapangan meninjau bagaimana penyelesaiannya,dan yang menangani persoalan lahan sekarang ini adalah ketua adat Desa sungai Abang Langsung,” tambahnya. Kepala Desa dan masyarakat sudah berulangkali mengadakan pertemuan dengan pemerintah dan anggota legislatif,memohon sudikiranya merespon penyelesaian lahan tersebut dan jangan pernah menutup mata dengan permasalahan yang ada. MZ
Sidang Lanjutan Korupsi APBD Inhu
CEK MANTAN ANGGOTA DEWAN Rp 1 MILIAR MENGUAP Rengat, Siasat Kota Dipersidangan Pengadilan Negeri (PN) Rengat yang dipimpin Julien Mamahit.SH dan dkknya’ mencuat dana Rp.1 milyar untuk mantan anggota DPRD priode 2004-2009 “Surti” dan menguap ketika “Suswanto” mantan pembantu kas daerah memberikan jawaban JPU.
P
ASCA pembobolan APBD TA.2005-2008 sebesar Rp.116 mi lyar itu Senin,(29/11) persidangan di PN Rengat berlangsung alot. Dan menyangkut kasbon melalui sekwan DPRD Inhu yang terjadi tahun 2006-2007 tersebut, di hadirkan terdakwa yakni” H.Sunardi Ibrahim.Sos.MM dan H.Muliyadi.Hjr sama-sama mantan anggota dewan. Pasca pembenaran sejumlah kas bon, kembali menghadirkan R.Firdaus mantan bendahara sekwan DPRD Inhu, Suswanto mantan pembantu Kas daerah, Amsal pembuat SP2D di keuangan daerah dan H.Husni Thamrin.Sos bidang pembukuan keuangan sebagai saksi di persidangan. Pertanyakan JPU proses hingga cek dapat dikeluarkan, Amsal menjawab” berhubungan sejumlah kas bon anggota dewan hingga dapat dicairkan, harus terlebih dahulu diproses lewat SP2D untuk diteruskan sampai mendapat Surat Perintah Membayar (SPM) melalui kabag keuangan, lalu diverifikasi di Kas daerah ada dananya atau tidak baru cek dikeluarkan. Jika tidak melalui itu, artinya tidak melalui prosudur yang hanya mereka langsung dengan R.Marwan mantan kabag keuangan dan Encik Afrizal pemegang kas daerah saja, tidak tahu itu bagaimana cek dapat dikeluarkan mereka dengan bersangkutan.terang Amsal menjelaskan. Mengenai kas bon “Surti” disaat persidangan sebelumnya yang dihadirkan Ketua DPRD Inhu H.Marpoli sebagai saksi bahkan membenarkan, akan tetapi kas bon itu tetap tidak diakui oleh Surti ada diterima dirinya. Sementara pengakuan saksi lainnya dari pihak mantan pembantu kas daerah, adanya kas bon untuk “Surti” senilai Rp.1 milyar berbentuk cek diberikannya’ karena perintah atasannya oleh Encik Afrizal dan di tujukan ke Bank Mandiri, akuinya “Suswanto.Sos” pada persidangan Senin,
(29/11), hal itu bisa dibuktikan jelasnya lagi saat ditanya kuasa hukum terdakwa H. Sunardi Ibrahim itu didampingi dan dkknya. Kemudian saksi Suswanto sempat bingung menjawab soal majelis ketika ditanya kewenangannya untuk memberikan cek.Tambah jelas saksi karena saat itu Encik Afrizal sedang berada diluar daerah dan telah diperintahkan untuk menyerahkan cek tersebut, sebenarnya bukan kewenangan kita bu.katanya. Giliran terdakwa mantan kabag keuangan R.Marwan Syahptra.Msi itu pada sidang esoknya, ajukan keberatannya pada sidang berlangsung Rabu,(1/12) ketika majelis bertanya yang menyangkut terhadapnya. Marwan menjelaskan’ sangat dikesalkan atas perlakuan beberapa kelompok hingga terjadi keuangan dapat bobol APBD Inhu TA.2005-2008 senilai Rp.116 milyar, hal itu karena hasil audit BPK Provinsi dan diteruskan ke BPK Pusat. Kelompok pertama sebutnya’ dengan kasbon pribadi mantan Bupati Inhu Drs.HR.Thamsir Rachman.MM yang mencapai senilai Rp.45 milyar, Rekanan kontraktor Rp.18 milyar, SKPD Rp.20 milyar dan sejumlah anggota dewan Rp.23 milyar.jawabnya saat ditanya Majelis dengan kelompok siapa saja. Majelis kembali menyinggung pengembalian’ sebut saksi, yang ada dana itu baru hanya kelompok Thamsir sebesar Rp.500 juta melalui Zulvahmi.” Rekanan Rp.14 milyar lebih, SKPD Rp.16 milyar lebih,dan bagi kelompok anggota dewan belum ada.terangnya. Persidangan lanjutan kamis,(2/12) sidang korupsi Rp.116 TA.2005-2008, menguap kasbon di sekwan sebesar Rp.1,2 milyar terhadap terdakwa Drs.Zaharman dengan meragukan tanda tangan yang dibuat dirinya dan tidak mengakui. Pasalnya’ tanda tangan pengajuan kasbon di-
sinyalir palsu. Hal itu ketika kuasa hukumnya mempertanyakan tanda tangan dikasbon tersebut’ mantan sekwan itu mengatakan memang mirip. Akan tetapi dana itu tidak tahu arahannya, alasannya karena dana itu diambil oleh mantan benharanya Kaidiryanto. Jelasnya terdakwa lagi” mohon pembuktian kepada JPU untuk menunjukkan ceknya’ apakah atas nama saya yang mengambil uang tersebut atau tidak dari Bank. Kemudian JPU S.Waruwu langsung menjelaskan dimuka majelis hakim, mana yang benar pernyataan saudara. Sebelumnya saksi mengakui, sekarang tidak mengakui. Yang akhirnya Majelis hakim meminta untuk di kroscek dan di pertimbangkan keterangan terdakwa itu kepada JPU.terangnya. Zaharman menambahkan’ dari sejumlah kasbon yang menyangkut dirinya itu diakui, namun yang satu ini diragukan karena tidak tahu penggunaanya. Sementara dengan terdakwa lainnya’ mengenai kasbon yang menyangkut Puja Kaul dan Warlinus mantan sekwan dan bendahara sekwan itu, juga sedikit tegang. Sebab kasbon dirinya tersebut yang terjadi tahun 2003-2004, pada sidang korupsi ini adalah yang mengenai TA.2005-2008,jelasnya Puja Kaul dipersidangan. Usai keterangan Puja Kaul mantan sekwan 2004-2006 itu diterangkan’ terdakwa R.Marwan mantan kabag keuangan langsung menjawab’ itu tidak benar, karena kasbon itu terjadi tahun temuan BPKP.bantahnya. Kuasa hukum yang hadir yakni” dari Drs.Zaharman mantan Sekwan DPRD Inhu tahun 2006-2008 yakni” Emerson Siadari,SH, Fahermal,SH dan Dainir Piliang,SH. Puja Kaul Kamal mantan Sekwan DPRD Inhu tahun 2005-2006 dan Warlinus mantan bendahara Sekwan yakni” Dahlia, SH,MH, dan Eva Nora,SH,MH serta Suhendro,SH,M.Hum dan kuasa hukum dari Drs.R.Marwan.Msi mantan kabag keuangan & Encik Afrizal mantan pemegang kas daerah.Persidangan dilanjutkan pekan depan Kamis,(9/12) untuk mengajukan tentang tuntutan pada sejumlah terdakwa. FRASETIA
13
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Samsat Kabupaten Bekasi
PRIORITAS UTAMA ADALAH PELAYANAN CEPAT DAN AKURAT Bekasi, Siasat Kota Lembaga atau kantor yang bergerak di bidang pelayanan, selalu berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Terlayaninya masyarakat dengan tetap berada pada rangkaian prosedur, menjadi bukti kemampuan institusi tersebut dalam menjalankan tugasnya dengan baik.
KANTOR Samsat Kabupaten Bekasi.
D
EMIKIAN juga dengan Kantor Ber sama Sistim Atministrasi Manung gal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Bekasi, yang berusaha maksimal meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak (WP), hanya untuk memberikan rasa puas dengan tetap berjalan dalam koridor atau aturan yang ada. Untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memberikan pelayanan prima kepada WP Samsat Kabupaten Bekasi menyediakan beberapa fasilitas pendukung, diantaranya sarana ruang tunggu WP, tempat parkir yang nyaman, area smoking sehingga para WP merasa terlayani dengan baik oleh petugas. Pantauan Siasat Kota di lingkungan Kan- KASUBSI Samsat Kab.Bekasi, AKP. Tifa, beserta jajarannya. tor Bersama Samsat Kabupaten Bekasi, bahwa Proses pengurusan jauh lebih cepat dan mengadakan sosialisasi Peraturan Pemer- Rp 20.000. Tarif ini diberlakukan bagi kenakurat dari tahun sebelumnya, dengan biaya intah (PP) Nomor 50 Tahun 2010, tentang daraan yang telah habis masa berlaku STNK sesuai ketentuan. Dengan komitmen men- Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara dan TNKB nya ataupun kendaraan baru. Pelayanan prima Kantor Bersama Samingkatkan pelayanan, petugas di kantor terse- Bukan Pajak di berbagai dealer atau showbut dengan sabar mengarahkan para wajib room kendaraan di wilayah Kabupaten sat Kabupaten Bekasi yang dipimpin oleh pajak untuk mengikuti rangkaian prosedur Bekasi. Sosialisasi ini dilakukan dengan AKP. Tifa selaku Kasubsi, kian nyata denyang harus dilalui sebelum mendapatkan tujuan memberikan pemahaman kepada gan tetap dijaganya ketertiban, yang memmasyarakat akan pertambahan tarif, sep- permudah tercapainya pelayanan optimal. surat-surat penting kendraannya. Paur STNK Samsat Kabupaten Bekasi, Setiap WP tidak perlu khawatir lagi erti pada Pembuatan STNK roda dua yang dengan alasan pengurusan yang lama, sebelumnya tarif pengurusannya cuma Rp Iptu Sukisno kepada Siasat Kota mengatakarena dokumen yang akan diproses se- 20.000 menjadi Rp 50.000. Sedangkan kan, pihaknya akan selalu berupaya mensuai dengan urutan formulir yang masuk untuk roda empat dari sebelumnya Rp ciptakan suasana yang dapat menjamin terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat dan tidak ada lagi yang diistimewakan dan 50.000 menjadi Rp 100.000. Selain itu Biaya Tanda Nomor Ken- dan tertip. “Kepuasan Wajib Pajak adalah batidak ada yang ditelantarkan. Sehingga proses cepat dan tertip dapat terlaksana. daraan Bermotor (TNKB), juga mengalami rometer pelayanan kita. Apabila masyarakat Selain mengupayakan pelayanan pri- kenaikan dari Rp. 15.000 menjadi Rp merasa puas dengan layanan di kantor ini ma di lingkungan Kantornya, petugas dari 50.000 untuk roda dua. Sedangkan ken- berarti usaha kita telah berhasil, walaupun Samsat Kabupaten Bekasi, belum lama ini daraan roda empat menjadi Rp 75.000 dari belum sempurna,” katanya. CUPA
DI BALIK TOREHAN PRESTASI
SMPN 06 Tambun Selatan Masih Membutuhkan RKB Bekasi, Siasat Kota Pencapaian Pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitas belajar yang memadai. Ketersedian sarana dan prasarana akan mempengaruhi sistem pendidikan di salah satu lembaga pendidikan. Dengan ketersediaan sarana tersebut, akan menjamin proses belajar mengajar yang aman dan kondusif, yang secara langsung juga akan mempengaruhi daya tangkap peserta didik terhadap materi pelajaran yang akan diajarkan. Kekurangan sarana dan prasarana seperti ini juga masih dirasakan SMPN 06 Tambun Selatan yang beralamat di Perum Bumi Sani, Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Walaupun telah banyak prestasi yang ditunjukkan sekolah tersebut, baik di tingkat Kabupaten hingga provinsi, pihak sekolah masih membutuhkan tambahan lokal. Selain untuk menjamin proses pembelajaran yang lebih baik, sekolah ini juga membutuhkannya untuk dapat meraih targetnya menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN), tentunya dengan memberlakukan sistem pembelajaran satu sip.
RKB lagi. “Sekolah saat ini baru mempunyai 25 lokal, padahal untuk penyelarasan jumlah siswa berkategori SSN, harus dibutuhkan 27 lokal atau ruangan belajar. Dari 25 r uangan yang tersedia sekarang juga belum dapat dipergunakan secara maksimal untuk proses belajar mengajar, karena 2 ruangan diantaranya masih belum mempunyai meubeler. Namun, keterbatasan atau kekurangan RKB tersebut tidak menyurutkan niat Istiqomah untuk mewujudkan sekolahnya menjadi sekolah terbaik dan ternama di Kabupaten Bekasi. Harapan menjadi sekolah paforit menurutnya harus diwujudkan dengan menciptakan berbagai terobosan yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan berupaya membentuk kepribadian siswa mandiri, beriman, bertaqwa. Untuk mewujudkan harapan itu, Kepala Sekolah saling bahu membahu dengan 46 tenaga pendidik yang terdiri dari 38 PNS dan 16 Honorer yang siap bekerja sama meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut, tentunya juga membutuhkan dukungan pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat. CUPA Hj. IIS ISTIQOMAH, S.Pd, M.Pd
Keluhan akan kekurangan sarana prasarana, khususnya ruangan kelas baru (RKB) disampaikan Kepala SMPN 06 Tambun Selatan, Hj. Iis Istiqomah, S.Pd, M.Pd, kepada Siasat Kota. Menurutnya, untuk dapat menerapkan sistim satu sip, SMPN 06 Tambun Selatan membutuhkan 2
PROFIL TERTIBKAN PELANGGAR RAMBU
Dishub Kabupaten Bekasi Berupaya Atasi Kemacetan Bekasi, Siasat Kota Kemacetan tidak hanya menjadi ciri khas Ibukota Jakarta lagi. Daerah penyokong seperti Kota dan Kabupaten Bekasi juga telah dilanda macet, walaupun tak separah kemacetan di Jakarta. Walaupun sama-sama mengalami kemacetan, namun peyebabnya jauh berbeda. Kalau kemacetan di Ibukota Jakarta disebabkan karena jumlah kendaraan yang tak sesuai dengan kapasitas jalan, di Kabupaten Bekasi, kemacetan cenderung diakibatkan makin maraknya Sepeda Motor dan gerobak yang berlalu lalang di jalan raya. Kemacetan terparah seperti ini khususnya terjadi di titiktitik pasar, seperti Pasar Tambun, Pasar Induk Cibitung, Sentra Grosir Cikarang dan tempat lainnya. Untuk menggulangi kemacetan tersebut Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi harus bekerja keras. Pihak Dishub Kabupaten Bekasi dibawah kepemimpinan, Iwan Achmad Septadi harus berkoordinasi dengan polisi untuk mencegah kemacetan serta menertibkan gerobak motor yang dinilai sebagai pemicu kemacetan lalu lalu lintas. Iwan mengungkapkan, selayaknya gerobak motor hanya diperkenankan beroperasi di pemukiman dan dilarang beroperasi di jalan raya. Karena bentuknya, menurut Iwan baktor telah menambah kemacetan. ”Seharusnya kendaraan jenis itu beroperasi hanya di dalam pemukiman,” katanya. Meski mengakui belum ada landasan hukumnya, namun katanya penertiban harus segera dilakukan. Pasalnya jenis kendaraan tersebut belum jelas, masuk kategori sepeda motor atau justru mobil. Iwan mengaku pihaknya perlu berkoordinasi dengan kepolisian untuk menertibkannya dan kendaraan /angkutan lainnya apabila melanggar rambu. Selain disebabkan maraknya gerobak motor, kemacetan juga disebabkan banyaknya lampu lalulintas/traffic light yang tidak berfungsi. Kondisi seperti ini terjadi di Perempatan SGC Cikarang. Kondisi pasar, angkot dan tidak berfungsinya lampu lalulintas menurut masyarakat penyebab utama kemacetan di SGC. Masyarakat Kabupaten Bekasi mengharapkan agar pemerintah melalui Dinas perhubungan dapat memperbaiki traffic light yang rusak dan rambu lalu lintas lainnya, untuk menjamin kenyamanan berlalu lintas. ”Kami mengharapkan agar pemerintah daerah dapat melihat kondisi ini dan bersedia memperbaiki rambu-rambu jalan yang rusak. Pemerintah seharusnya mengalokasikan dana untuk perbaikannya, karena dengan kemacetan sekarang, kita tidak dapat lagi memprediksi waktu kita dari rumah ke tempat kerja,” katanya kepada Siasat Kota. ARIOS
Pencapaian PAD Jabar TA 2010 dari Kota Bekasi
Doni Balnadi Koerdi, S.Sos: Sudah Sampai 98 % dari Target Bekasi, Siasat Kota Kepala Kantor Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) wilayah VIII, Bekasi Doni Balnadi Koerdi, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa untuk TA 2010 pencapaian target hingga akhir November sudah mencapai 98 %. “Sudah mencapai 98 % dari yang ditargetkan,” tegasnya kepada Siasat Kota belum lama ini. Ketika ditanya objek bidang mana yang sudah mencapai target, pria berkaca mata ini mengatakan objek DONI BALNADI KOERDI, S.Sos pajak bidang air bawah tanah paling cepat pencapaian targetnya. ”Untuk Pajak Air bawah tanah dan permukaan sudah mencapai dan bahkan akan melebihi target, sementara untuk PKB dan BBNKB baru mencapai 98 %, ” tambahnya. Dalam catatan Siasat Kota, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan optimis bahwa PAD (Pendapatan Asli Daerah ) Jabar untuk TA 2010 akan meningkat sebesar 7,67 % dari TA 2009, atau diperkirakan untuk TA 2010 PAD Jabar akan mencapai Rp.8,349 Trilyun. “Untuk 2009 bisa mencapai Rp 7,757 Trilyun, atau meningkat dari Tahun sebelumnya sebesar 7,63%,” ujar Gubernur dalam satu kesempatan. Untuk Kota Bekasi, hingga akhir November Tahun 2010, pencapaian target PAD Jabar dari Kota Bekasi, menurut pencapaian yang telah terealisasi akan mendukung optimisisasi dari Gubernur. “Sangat bagus pencapaiannya, seperti Tahun 2009 lalu,” ujar Ketua Umum LSM Badan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (BPPK-RI), Jhonson P saat dihubungi Siasat Kota, seraya menambahkan, untuk Tahun 2011, supaya semakin ditingkatkan intesifikasi dan penambahan objek pajak daerah khususnya dari Kota Bekasi. CUPA
14
BEKASI
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
BERMODALKAN KELAS BILINGUAL
SMPN I Tambun Selatan Optimis Raih SBI Bekasi, Siasat Kota Program Departemen Pendidikan Nasional dalam mengembangkan Status Satuan Sekolah dari status Sekolah Standar Nasional (SSN) menjasi Bilingual merupakan langkah menuju Rintisan Sekolah Berstandar Intertnasional (RSBI). Manfaat dari program tersebut kini sudah dirasakan SMPN 1 Tambun Selatan, setelah diberi izin oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk membuDra. Hj. BUDI WINDARTI, M.Pd ka kelas bilingual. SMPN I Tambun Selatan yang saat ini berstatus Sekolah Standar Nasional (SSN) menerima 4 kelas Bilingial, terdiri dari 30 siswa-siswi per kelas. Untuk tenaga pengajar di SMPN I Tambun Selatan telah dipersiapkan guru-guru yang telah diuji kompetensi dan pendidikannya Sarana dan prasarana untuk kelas Bilingual telah dipersiapkan bagi siswa-siswi yang akan diterima di SMPN I Tambun Selatan. Selain itu, siswa-siswi harus mengikuti test IQ Akademis, Praktek Komputer, Bahasa Inggris serta kepribadian masing-masing. Untuk mampu meraih target Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sebagaimana ditargetkan, sekolah yang dipimpin Dra. Hj. Budi Windarti, M.Pd diharuskan mampu mengkolaborasikan tenaga kependidikan dengan peser ta didik bersama-sama dengan unsur masyarakat, guna memenuhi tuntutan sekolah mandiri seperti : perluasan akses, peningkatan mutu serta peningkatan efektivitas manajemen, hal ini dapat dilihat dari berbagai sarana pendukung KBM sebuah sekolah SSN yang kini tersedia di SMPN 1 Tambun Selatan seperti Lab IPA, ruang UKS dan lingkungan sekolah yang menambah suasana sekolah asri dan hijau. Dalam perbincangannya dengan wartawan Siasat Kota, Budi Windarti, mengungkapkan bahwa setiap siswa di SMPN 1 Tambun Selatan diarahkan mengemban visi dan misi sekolah yaitu menjadikan SMPN 1 Tambun Selatan berprestasi di bidang pendidikan, disiplin beserta beriman dan berguna terhadap Tuhan yang Maha Esa, dalam profesionalisme guru sebagai fasilitator adalah tuntutan mutlak di dalamnya,” ungkapnya. Lanjut Budi, kini SMPN 1 Tambun Selatan melangkah dengan pasti, sebagai sebuah sekolah Standar Nasional melalui kombinasi pengembangan KBM. Satu shift dengan guru yang komitmen profesional melalui kegiatan-kegiatan bermutu dalam wadah ekstrakulikuler, seperti : paskibra, pramuka, olahraga, iptek, serta kerohanian khusus kegiatan kerohanian kami membiasakan siswa melaksanakan sholat sebelum dan sesudah usai belajar. Dengan perkembangan yang terlihat di sekolah tersebut, pihak sekolah optimis dapat meraih status SBI, sebagai bukti kemampuan dalam mengukir prestasi dan menunjukkan kualitas sebagai sekolah terbaik di Kabupaten Bekasi. harapan tersebut tentunya harus didukung kerjasama dari berbagai pihak terkait yang peduli dengan pendidikan dan masa depan anak bangsa. CUPA/4R105
SOAL PENJUALAN BUKU DAN SERAGAM SDN SETIA MEKAR 04
Kadisdik Kab Bekasi Dinilai Gagal Terapkan Wajar Dikdas Bekasi, Siasat Kota Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, dinilai gagal menerapkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) Sembilan Tahun di wilayah Kabupaten Bekasi, karena masih ditemukan sekolah yang melakukan pungutan dengan dalih untuk penjualan seragam sekolah dan buku tulis. Hal itu dikatakan Wakil Koordinator Nasional LSM Lembaga Pemerhati Pendidikan dan Kesehatan Indonesia (LP2KI), Gibson S. “Kalau memang adanya ketegasan dari pihak dinas pendidikan kabupaten Bekasi, untuk pelarangan jual buku, maka orang tua tidak akan seberat seper ti sekarang menanggung biaya untuk pendidikan,” ujarnya, yang sebelumnya mengatakan bahwa tindakan oknum kepala sekolah yang
melakukan penjualan buku disekolah adalah Kepsek biang Korup. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Sanusi, yang dihubungi Siasat Kota lewat telepon genggamnya mengatakan bahwa penjualan buku tidak dibenarkan oleh aturan perundang-undangan. “Kalau untuk penjualan buku tidak boleh, tetapi untuk seragam batik masih ada toleransi,” ujarnya. Saat disinggung seperti penjualan buku dan seragam di SDN Setia Mekar 04 Tambun Selatan, Sanusi berjanji akan segera memanggil kepala sekolahnya. “Akan kita panggil kedinas, kita akan meminta penjelasan Kepseknya,” tegas mantan Kepala UPTD Pendidikan Tambun Selatan ini. Sementara Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bekasi, Rusdi M. Biomed, beberapa kali disambangi kekantornya tidak didapatkan keterangan, dihubungi lewat selulernya tidak diangkat. Terancam Dipolisikan Sementara Kepala SDN Setia Mekar 04 Tambun Selatan terancam dipolisikan oleh LP2KI Jakarta. Dikatakan Gibson, praktek penjualan buku dan baju seragam senilai Rp 350.000 itu merupakan suatu tindakan yang tidak lain dari seorang koruptor. “Kami hanya tunggu ketegasan dari Dinas Pendidikan dulu, apakah itu restu dari dinas atau oknum Kepala Sekolahnya,” ujar Gibson seraya mengatakan kalau pihaknya juga menduga adanya keterlibatan Dinas Pendidikan dalam menentukan kebijakan pungutan itu. CUPA
Terkait Penyerapan Dana APBN, APBD Pendidikan TA 2009/2010
H ROHIM SUTISNA Dkk SEGERA DIPOLISIKAN Bekasi, Siasat Kota Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi (Dikmenti) Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rohim Sutisna dan kawan-kawannya (dkk) beserta beberapa Kepala Sekolah dalam waktu dekat akan dilaporkan kepada kepolisian terkait penyerapan anggaran APBN, APBD TK II, dan APBD Pendidikan Kabupaten Bekasi TA 2009 dan 2010. Hal ini disampaikan Hikmat S, Presiden Direktur Lembaga Pemerhati Pendidikan dan Kesehatan Indonesia (LP2KI) Jakarta. “Setelah kami pelajari, Rohim dkk, beserta beberapa Kepala Sekolah di wilayah hukum Kab Bekasi, patut diduga telah melakukan secara bersama-sama suatu pelanggaran aturan, hal ini dalam penyerapan Anggaran yang bersumber dari APBN, ditambah anggaran yang dinbelanjakan secara tidak langsung dari pos APBD,” ujar Hikmat, didampingi Wakil Koordina-
tor Nasional LP2KI, Gibson S, bahwa LP2KI sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan pihak kementerian pendidikan terkait penyaluran Dana APBN 2009 dan 2010. Hikmat, menjelaskan bahwa ketertutupan Rohim selaku pejabat penyelanggara negara yang tidak patuh terhadap UU KIP Tahun 2008 lalu, suatu hal yangh tidak layak menjabat pada
dinas pendidikan. Beberapa hal juga disebut LP2KI, Rohim dkk beserta beberapa kepala sekolah diwilayah hukum Kab Bekasi, seolah olah terkoordinir bersama melakukan tindakan yang lebih condong terhadap kepentingan pribadi. “Saat ini Kami masih mencari data pendukung, serta menyusun arsip laporan hukum yang mungkin tidak lama lagi akan didaftarkan kepihak kepolisian,” ujar Hikmat. Rohim yang dihubungi Siasat Kota lewat telepon genggamnya, tidak mengangkat teleponnya, disambangi kekantornya beberapa kali tidak berada dikantornya. Rusdi Biomed kepala dinas pendidikan Kab Bekasi, sama seperti anak buahnya Rohim, sulit ditemui, sehingga memperkuat dugaan beberapa pihak bahwa Disdik kabupaten Bekasi rawan dengan penyimpangan dalam penyerapan Anggaran. CUPA
PT Aqua Kembali Lakukan Penghijauan di Kali Baru
ZAINAL ARIFIN, SIp, SE, MM Bekasi, Siasat Kota Perusahaan Air Minum PT Aqua Golden Mississippi Tbk (Aqua) turut melakukan penghijauan dalam bentuk penanaman 1.000 pohon mangga dengan tema “Let’s Green Bekasi”, di perumahan Titian Indah, Kelurahan Medan Satria, Bekasi. Acara tersebut dihadiri Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad, Kapolres Metro Kota Bekasi, Danramil, dan sejumlah staf kelurahan serta para Ketua RT/RW Medan Satria, pada Kamis (2/12), pekan lalu. Dalam sambutannya, Wali kota Mochtar Mohamad mengatakan, sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Aqua, karena turut mendukung progaram pemer-
KEPALA Pabrik Aqua Cabang Bekasi, Tatang Sondana intah dalam hal penghijauan. Selain dapat mencegah terjadinya banjir, dengan adanya penanaman pohon di sekitar rumah dan kali, akan mengurangi pemanasan global. Pada kesempatan itu, Mochtar juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan penghijauan di wilayah masing-masing, khususnya yang tinggal di Kota Bekasi. Sementara Kepala Pabrik Aqua Cabang Bekasi, Tatang Sondana menjelaskan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari program Aqua untuk turut menghi-
jaukan Bekasi. ”Ini merupakan program Aqua yang kedua kalinya setelah tahun 2000 lalu, Aqua juga melakukan penanaman pohon mahoni sebanyak 2.500 batang ditambah 500 pohon mangga di Bekasi dan sekitarnya,” terang Tatang. “Pemilihan pohon mangga yang kami sumbangkan, selain dahannya rindang dan kuat, cara perawatannya juga mudah. Dan kami berharap, masyarakat besedia untuk menjaga sekaligus memelihara kelangsungan pohon tersebut,” ujar Tatang Sementara itu,untuk menduku-
ng program pemerintah Bekasi, warga Kelurahan Kali Baru Kota Bekasi yang dipimpin oleh Zainal Arifin SIp SE, MM melalui Gerakan Masyarakat (Gemar) Adipura, terus menggiatkan Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K3) yang dilakukan di 12 RW termasuk dilingkungan Kantor Kelurahan. Selain itu juga, pihak Kelurahn juga menginginkan wilayah Kali Baru menjadi lingkungan yang hijau. Untuk menggalakkan K3 (17/11) bertempat di aula Kelurahan diadakan tata cara penanaman dan pemeliharaan pohon yang bekerjasama dengan PT Aqua yang menghadirkan instruktur dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi. Menurut Zainal, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut kerja bhakti yang diadakan pada (2/12) yang mana pihaknya melaksanakan kegiatan penanaman 1000 pohon di 3 RW antara lain RW 08, RW 09 dan RW 10. Selain itu juga, pihak Kelurahan telah mengecat pohon-pohon besar sepanjang 1 KM dalam rangka memperindah lingkungan yang hijau, katanya Lebih lanjut dikatakannya, bahwa kedepan pihaknya akan memberdayakan warga akan kesadaran
untuk melakukan penghijauan dengan cara menanam pohon terus meningkat, katanya seraya mengatakan terus meningkatkan koordinasi dengan satf Kelurahan, Bimaspol, Babinsa. Sementara itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar segera membayar PBB Pihak kelurahan memberikan hadiah bagi RW yang mencapai perolehan PBB yang maksimal. Untuk Hadiah Pertama Kelurahan memberikan TV ukuran 21 inci, Juara 2 TV 17 inci, Juara 3 TV 14 inci Dengan program yang dibuat oleh Lurah ini pada tahun 2010 kelurahan Kali Baru dapat menyetor 90 % PBB pada pemerintah. Besarnya setoran PBB Kalibaru sehingga mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama. “Saya berharap tahun depan kita tetap pada urutan pertama” kata Zainal Selain itu juga, Lurah ini juga selalu berbenah dengan melakukan berbagai perubahan dari mulai pebaikan sarana dan normalisasi kali serta penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang bantaran kali. Hal ini dilakukan untuk penataan dan pembenahan sesuai dengan Visi dan Misin Kota Bekasi. JHON PS
15
BOGOR
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Bupati Bogor :
PARA PEJABAT DALAM MENJALANKAN TUGAS JANGAN JADI PENJILAT Bogor, Siasat Kota Bupati Bogor H. Rachmat Yasin kembali merotasi sejumlah pejabat esselon III dilingkungan Pemkab Bogor. Mereka yang mendapatkan rotasi jabatan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor 821.23/180/Kpts-BUP/2010 tanggal 2 Desember 2010 tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural Esselon III dilingkungan Pemkab Bogor tersebut, terdiri dari 5 Orang Pejabat Eselon III A dan 2 orang lainnya menduduki jabatan sebagai Pejabat Esselon III B.
U
NTUK Pejabat Eselon III A yaitu, tiga orang diantaran ya mendukuki jabatan sebagai Camat dan dua orang lainnnya, masingmasing menduduki jabatan sebagai Sekretaris pada SKPD serta Kepala Bagian pada lingkup Setda Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk Jabatan Eselon III B masing-masing menduduki jabatan sebagai Sekretaris Camat. Mereka yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Bogor H. Rachmat Yasin, bertempat di Ruang Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Senin, (6/12) tersebut, yakni Teddy Pembang Semesta Fajar Aji yang semula sebagai Camat Kemang kini menduduki jabatan baru sebagai Camat Cisarua menggantikan Bambang Padma Negara yang kini menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Organisasi pada Sekretariat Daerah menggantikan Zuryawan Isvandiar Zoebir yang kini dimutasi sebagai Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor. Kemudi-
an Daswara Sulanjana yang semula sebagai Camat Taman Sari kini menduduki jabatan baru sebagai Camat Kemang menggantikan Teddy Pembang Semesata Fajar Aji, selanjutnya jabatan yang semula diisi oleh Daswara Sulanjana yakni Camat Taman Sari kini dipercayakan kepada Rosidin. Selanjutnya untuk jabatan esselon III B masingmasing diduduki oleh Endi Rismawan sebagai Sekretaris Camat Gunung Puteri dan Adi Heryana sebagai Sekretaris Camat Cigudeg. Bupati Bogor H. Rachmat Yasin dalam sambutannnya antara lain mengatakan bahwa, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini didalamnya terkandung satu proses rotasi atau mutasi maupun promosi dalam peningkatan jabatan. Menurutnya, tiga proses ini dilakukan tidak semata-mata hanya karena pengisian kekosongan, tetapi lebih dari itu, juga senantiasa mempertimbangkan persoalan– persoalan yang berkaitan dengan
pengisian jabatan, yang tentunya harus didasari oleh satu proses kepatutan, kecakapan dan pengalaman yang cukup, serta loyalitas dan dedikasi terhadap pekerjaan. ”Bukan hanya semata-mata loyalitas kepada pimpinan saja yang harus dilakukan dalam menjalankan tugas, pasalnya jika hanya berdasarkan loyalitas kepada pimpinan semata, maka kalian tidak lebih hanyalah sebagai seorang penjilat-penjilat belaka”. Tegas Bupati. Tetapi, lanjut Bupati, jika loyalitas itu kepada suatu pekerjaan, maka Insya Allah niatan saya dalam menempatkan seseorang itu yang didasarkan atas keahlian, kemampuan, maupun kecakapan dan pengalaman yang cukup, maka hal ini betul-betul bisa diwujudkan diwilayah Kabupaten Bogor ini. Sehingga siapapun pejabat yang dilantik, bisa memenuhi harapan masyarakat untuk pelayanan yang lebih baik, termasuk juga kriteria seorang pelayan publik yang betulbetul memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. ”Kalau kalian bertugas memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, maka secara otomatis hal itu sudah cukup bukti bahwa kalian telah memberikan loyalitas pula kepada pimpinan. Artinya, kalian telah membantu tugas-tugas pimpinan dalam menjalankan amanat yang diberikan oleh rakyat Kabupaten Bogor yakni untuk dapat merubah nasib masyarakat Kabupaten Bogor kearah yang lebih baik lagi”. Ujar Bupati. Lebih lanjut diungkapkan Bu-
pati, bahwa persoalan mutasi ini bukan satu dua kali dilaksanakan oleh setiap individu yang memang menduduki jabatan sturuktural berdasarkan aturan. Oleh karenanya, mutasi ini merupakan hal biasa, dan bukan menjadi hal yang luar H. Rachmad Yasin - H. Karyawan Farhurachman biasa. Sementara itu, dihari dan tem- masyarakat”. tegas Sekda. pat yang sama Sekretaris Daerah Menurutnya, upaya tersebut Hj. Nurhayanti juga melantik se- sangat penting, karena setiap probanyak 16 orang Pejabat Eselon IV mosi, rotasi dan mutasi jabatan dilingkungan Pemkab Bogor. pada hakekatnya berdimensi Dalam sambutannya Hj. Nurhay- penyegaran dan pemberian kesemanti antara lain mengatakan bahwa patan yang setara untuk membanpengambilan sumpah jabatan dan gun citra pelayanan prima disemua pelantikan ini merupakan bagian dari lini, baik dalam kaitannya dengan upaya strategis untuk membangun kewenangan wajib seperti pendidilembaga birokrasi yang sehat, kuat kan dasar, kesehatan, pemenuhan dan dinamis dengan dukungan kebutuhan hidup minimal dan aparatur pemerintah yang kompeten prasarana lingkungan dasar, mauserta mampu mengembangkan kin- pun kewenangan pilihan yang bererja dan kualitas kompetensinya di- kaitan dengan tujuan meningkatmana pun bertugas. kan kesejahteraan masyarakat se”Oleh karenanya, penugasan suai dengan kondisi, kekhasan dan saudara-saudara dalam jenjang ja- potensi unggulan daerah. batan eselon IV sekarang ini, baik Adapun mereka yang dilantik berupa promosi maupun rotasi, dan diambil sumpahnya berdasarhendaknya disikapi sebagai pelu- kan Surat Keputusan Bupati Bogor ang untuk memperkaya pengala- Nomor 821.24/182/Kpts-SEKDA/ man pimpinan, menggali potensi 2010 tanggal 2 Desember 2010 itu, dan meningkatkan pengabdian ke- pada umumnya menduduki jabatan pada masyarakat serta menghada- sebagai Kepala Seksi maupun Kepi tantangan kompetensi untuk pala UPT dan Kasubbag T.U. yang membangun unit kerja yang bersih, tersebar di Kelurahan, Kecamatan sehat, kuat dan berbudaya prima maupun SKPD dilingkungan Pemserta berorientasi pada kepentingan kab Bogor. PIGA
HM Yusuf Lakukan Penanam Pohon Mahoni Bogor, Siasat Kota Dalam rangka memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, juga sekaligus sebagai ketahanan terhadap dampak perubahan iklim, baru-baru ini H.M Yusuf bersama kelompoknya menanam pohon Mahoni di Blok Gunung Salak Bogor dengan luas area 1 ha. “Kegiatan ini dilaksanakan hanya upaya penghijauan dan tanggung jawab kelompok kami atas kelangsungan hidup pohon yang kami tanam juga memberikan harapan meluasnya dukungan bagi reboisasi dan rehabilitasi lahan serta meningkatkan produktifitas yang berdampak positif bagi kelestarian kawasan,” ujarnya. Disamping aneka ragamnya kegiatan H.M Yusuf, didalam suasana Idhul Adha 1431 H yang baru lalu bersama keluarganya turut juga berkurban, memberikan seekor sapi gemuk dan enam ekor kambing. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan syukur kami kepada Tuhan YME atas segala Rahmat dan Berkah yang kami terima, juga kesehatan bagi seluruh anggota keluarga saya,“ tegasnya. H.M Yusuf didalam kesehariannya memang dikenal sangat darmawan dan menjabat sebagai Ketua Koperasi Karya Mandiri Nunggal Sejahtera, menyempatkan diri untuk bercanda bagi setiap tamu yang mendatanginya termasuk war-
H.M YUSUF saat menanam pohon Mahoni di Blok Gunung Salak Bogor. tawan Siasat Kota. Menurutnya, canda gurau dapat menghilangkan rasa kepenatan dan persoalan yang dialami semua orang. Masalah atau persoalan yang bagaimanapun, mestinya dihadapi dan dicarikan solusinya. Apalagi, didalam melaksanakan tugas sehari-hari dituntut tanggung jawab yang berjalan sesuai dengan koridor pokok dan aturan yang telah diamanatkan.
“Sebagai pelayan anggota masyarakat, harus mampu mengcover semua keinginan dan problema yang muncul, khususnya yang menyangkut urusan-urusan di Koperasi,” papar H.M Yusuf. Saat disinggung Siasat kota mengenai potensi usaha yang dimiliki, yang berkaitan dengan kesejahteraan anggota, dia dengan keramahannya menjawab,” saya berbi-
cara takut keceplosan, namun pihak-pihak yang terkait di Koperasi bisa diajak dan konfirmasi mengenai kesejahteraan mereka, dan juga kesejahteraan keluarga saya. Namun lebih utama dari semua itu, kita syukuri saja apa yang telah kita dapatkan saat ini,” ungkapnya. Namun tambahnya, apapun yang kita miliki di dunia ini tidak lepas dari peranan dan kemurahan Allah SWT. Kekayaan dan jabatan jangan membuat seseorang angkuh dan sombong, ditempat kekal nantinya semua manusia akan menerima dari amal perbuatannya dan menjadi sama, tidak ada yang kaya dan miskin, orang besar dan kecil, semuanya sama. Laksanakanlah tugas-tugas dan tanggung jawab pekerjaan dengan ikhlas atau dengan kemurahan hati, karena hidup di dunia ini hanya sementara. Datangnya lebaran haji yang kemarin baru kita rayakan, keluarga H.M Yusuf dikenal punya kepedulian social yang tinggi, turut berkurban dilingkungan tempat tinggalnya, demikian juga untuk seluruh pekerjanya. Karena menurutnya, memberi kurban adalah salah satu perbuatan amal sesuai ajaran Islam yang dianutnya.”Jadi, apa yang saya lakukan dengan keluarga besar saya, semuanya sebagai perintah Nabi Muhammad SAW, untuk berkurban dihari Idhul Adha,” jelasnya. PIGA
SDN Pengadilan 2 Ciptakan Siswa Mandiri Bogor, Siasat Kota Salah satu upaya terpenting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat meraih masa depan yang cemerlang yaitu melalui proses pendidikan sebagai ujung tombak terdepan dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Upaya itulah yang saat ini sedang dilaksanakan SDN Pengadilan 2 Bogor dibawah kepemimpinan R. Sugeng Prayitno, S.Pd. MM, selaku Kepala Sekolah. Upaya itu dulakukan dengan membentuk kebersamaan dengan tenaga pendidikan berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan terobosan-terobosan sebagai upaya mencipkan siswa yang unggul pada seluruh bidang study pelajaran. Untuk membuat terobosan tentunya membutuhkan sosok guru yang profesional, ulet, sabar dan mampu membaca karakter anak didiknya. Dengan kasabaran yang melekat pada tenaga pendidik, akan menghasilkan siswa dan kemampuan dan pamahaman yang lebih maju mengenal meteri yang diterapkan. Menurut Sugeng, bahwa orang tua telah mempercayakan anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang optimal di sekolah yang dipimpinnya, serta berharap agar kelak memperoleh ilmu pengetahuan dan meraih masa depan yang cemerlang. MAYA
16
PRIANGAN
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Pemusnahan Arsip Pertama Kali Dilakukan Pemkab Garut Garut, Siasat Kota Pemusnahan arsip merupakan bagian dari pengelolaan arsip dan secara spesifik merupakan bagian dari kegiatan penyusutan arsip. Pelaksanaan pemusnahan arsip yang mencakup dokumen keuangan mulai dari tahun 1980 hingga tahun 2000, yang tidak lagi memiliki nilai guna atau habis jangka simpannya mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam pengelolaan arsip. Paparan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, H. Hilman Faridz, SE, M.Si pada acara Pemusnahan Arsip Keuangan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Selasa (30/11) kemarin di halaman Kantor Arsip Daer-
ah Kabupaten Garut, Jalan RSU. Dr. Slamet No. 8. Sementara itu, Kepala kantor Arsip Daerah Kabupaten Garut, H. Asep Sulaeman, SH, M.Si menuturkan pemusnahan arsip ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan sejak berdirinya Kantor Arsip Daerah Kabupaten Garut dan sepanjang perjalanan Pemerintah Kabupaten Garut. Ditambahkan Asep, jenis dan volume arsip yang dimusnahkan adalah dari unit pencipta arsip seperti Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Garut dengan jenis arsip yang terdiri dari PM rutin, SPM gaji, SPM pembangunan, SPJ rutin, SPJ gaji, SPJ pembangunan. AAM
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pusdai Tasikmalaya, Siasat Kota Bupati Tasikmalaya, Drs. H. Tatang Farhanul Hakim MPd melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pusat Studi dan Dakwah Islam (Pusdai) Kecamatan Pagerageung.. Bupati didampingi Ketua DPRD Drs. H. Ruhimat MPd beserta unsur Muspida dan tokoh masyarakat. “Pembangunan Pusdai ini nantinya diharapkan berjalan lancar dan mendapat dukungan dari semua pihak karena Pagerageung adalah wilayah santri dan telah melahirkan banyak tokoh besar. Anggaran biaya yang dibutuhkan nanti dapat terpenuhi jika masyarakat Pagerageung bersatu dan merasa memiliki karena gedung Pusdai ini bukan milik satu golongan atau milik satu partai saja,” jelas Bupati. Untuk tahap awal, menurut Tatang FH, pemerintah daerah memberikan bantuan sebesar Rp. 50 juta dan diharapkan pembangunan gedung Pusdai ini bisa selesai sebelum 8 Maret 2011. Sejumlah tokoh masyarakat ada yang menyumbang dari mulai Rp. 1 juta hingga Rp. 100 juta. Dana yang terkumpul hingga akhir acara mencapai Rp. 250 juta. HERI
Monitoring dan Evaluasi UP2K PKK di Desa Pada Asih Garut, Siasat Kota Bertempat di Desa Pada Asih, Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut digelar Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi UP2K PKK Tahun 2010, Rabu (08/12). Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui dan menilai sejauhmana kegiatan UP2K PKK telah dilaksanakan, sehingga dapat menjadi tolok ukur untuk TP PKK Jawa Barat untuk proses evaluasi demi kesempurnaan program-program kegiatann PKK di tahun yang akan datang. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Budiman, SE, M.Si memaparkan, pelaksanaan program UP2K PKK di Kabupaten Garut tentu-
nya tidak lepas dari upaya Pemkab Garut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan upaya meningkatkan pemerataan pertumbuhan perekonomian secara umum di Kabupaten Garut yang diselaraskan dengan program-program pemerintah. Terkait dengan pelaksanaan program UP2K PKK di Desa Pada Asih kecamatan Pasirwangi, lanjut Budiman, Pemerintah Kabupaten Garut bersama-sama dengan masyarakat juga telah berupaya melakukan akselerasi program dengan melakukan perbaikan dan pemenuhan berbagai kekurangan yang melibatkan seluruh SKPD serta seluruh elemen masyarakat di Desa Pada Asih. HAROLDS
JEMBATAN yang menggunakan besi bekas dan kropos. Salah satu bagian besi bekas.
Hasil PNPM Tak Maksimal
BANGUN JEMBATAN GUNAKAN BESI BEKAS DAN KEROPOS Garut, Siasat Kota Besarnya dana PNPM yang digulirkan ke Desa Sukalaksana belum tentu menjadi lebih baik kualitas pembangunan yang dihasilkan karena insprastruktur pisik yang dikerjakan asal jadi dan mengunakan besi bekas untuk penyangga sebuah jembatan.
D
ESA sukalaksana kecamatan sucinaraja tahun 2010 mendapatkan Program Nasional Pemberdayan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan,dalam papan proyek disebutkan jenis kegiatan ,1 Rabat Beton sepanjang 250 M X 2,5 M, Tembok Penahan Tanah (TPT) 250 M, Jembatan Beton 5 M X 3 M , dana kegiatan PNPM MPd sebesar Rp 130,840.200 ( seratus tiga puluh juta delapan ratus empat puluh ribu dua ratus rupiah) , dana operasional TPK Rp 4.131.800. ( empat juta seratus tiga puluh satu ribu delapan ratus rupiah) dana oprasional UPK Rp 2.754.500 ( dua juta tujuh ratus lima puluh empat ribu lima ratus rupiah) total dana PNPM MPd Rp 137,726,200 ( seratus tigapuluh tujuh juta tujuh ratus dua puluh enam ribu lima ratus rupiah) dan dana swadaya masyarakat Rp 2,650,500 ( dua juta enam ratus lima puluh ribu lima ratus rupiah) . Untuk rabat beton di Kp Mulakeudeu jenis kegiatan Rabat beton 930 M X 3 M, Tembok penahan tanah (TPT) 330 M dan jembatan beton 5 M X 3 M pelaksana TPK dan masyarakat dana kegiatan PNPM MPd sebesar Rp 304,892,500 ( tiga
ratus empat juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu lima ratus rupiah), dana oprasional TPK Rp 9,628,200 ( sembilan juta enam ratus dua puluh delapan ribu dua ratus rupiah) dana oprasional UPK Rp 6,418,800 ( enam juta empat ratus delapan belas ribu delapan ratus rupiah) total dana PNPM MPd Rp 320,939,500 ( tiga ratus dua puluh juta sembilan ratus tiga puluh dembilan ribu lima ratus rupiah) dana swadaya masyarakat Rp 8,772,000 ( delapan juta tujuh ratus tujuh puluh dua ribu) Besarnya dana PNPM yang di gulirkan ke Desa Sukalaksana belum tentu menjadi lebih baik kualitas pembangunan yang dihasilkan oleh Program tersebut, berdasarkan temuan wartawan di lapangan banyak insprastruktur pisik yang dikerjakan asal jadi salah satu contoh pembangunan sebuah jembatan di Desa Sukalaksana , panitia dan Fasilitator teknik tetap ngotot mengunakan besi bekas untuk penyangga sebuah jembatan. Jaenal Muksin (43) selaku ketua TPK PNPM Desa Sukalaksana, saat di konfirmasi belum lama ini mengatakan pihak Fasilitator
JAENAL MUKSIN Ketua TPK PNPM Desa Sukalaksana Teknik telah merevisi gambar jembatan dan RAB, untuk memperkuat struktur kontruksi jembatan maka di tambah besi , anggaran yang di gunakan untuk memperkuat kontuksi besi pada jembatan diambil dengan cara mengurangi volume bagian sayap jembatan ( Tembok Penahan Tanah), karena dianggap tidak membahayakan ujarnya. Di tempat terpisah beberapa tokoh masyarakat yang di mintai tanggapanya terkait pembangunan jembatan dengan menggunakan besi bekas, salah satu tokoh yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan sebaiknya aparat penegak hukum memeriksa TPK dan pihak pihak yang terlibat dalam pembangunan PNPM di desa sukalaksana,penguarangan volume dan kualitas sebuah pembangunan insprastruktur merupakan salah satu ciri dari sebuah bentuk korupsi ujarnya. RIDWAN
Wahyudin Sumantri Terpilih Kembali Pimpin AWI 2010 -2014 Garut, Siasat Kota Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Garut menggelar musyawarah cabang (MUSCAB) Ke 1. Acara yang dilaksanakan Sabtu 27 November 2010 di Rumah Makan Bina Rasa Jl.RSU Garut. Yang dihadiri oleh pembina, penasihat, Pengurus dan anggota AWI Garut. Serta tamu undangan tamu lainnya. Acara yang dimulai jam 09.00 Wib Dibuka langsung oleh kabag Informatika Setda Garut. Drs. Dikdik Hendrajaya Msi. Mewakili Bupati GarutDalam sambutannya Dikdik mengucapkan terima kasih, kepada atensi selama ini AWI yang telah berkiprah sebagai mitra kerja. Telah menunjukan organisasi profesi kewartawanan yang eksis dan bisa mempertahankan kesinambungan dan kelangsungan organisasi di Kabupaten Garut. Dikdik mengatakan secara Administrasi dan keanggotaan AWI te-
lah menunjukan oratas pelanggaran atas ganisasi yang profekode etik sepenuhnya sional dan porposiondiserahkan langsung al terlebih secara rutin kepada jajaran pengelopengurus AWI Garut la pers dan lembaga setiap tiga Bulan sekaprofesi jurnalis dimana li melaporkan kegiawartawan itu berkerja tan keanggotaan dan dan diserahkan langmedia yang tergabung sung kepada wartawan di AWI Garut tersebut itu sendiri, hal itu jika Dengan harapan benar-benar ingin medapat meningkatkan negakan citra dan Kualitas dan Kuanti- WAHYUDIN SUMANTRI memposisikan diri setas sebagai profesi jubagai profesi wartawan. rnalis serta menjunjung tinggi yang Diakhir sambutannya bupati harus mengedepankan rambu-ram- Garut berpesan kita dapat menbu etika. Dan kode etik jurnalis yang syukuri atas segala anugerah yang merupakan wajib dipahami oleh set- telah diberikan dan kita dapat meiap wartawan, terlebih disituasi manfaatkan dengan baik, mari kita sekarang ini. Kode etik merupakan sama-sama berbahu untuk meraih landasan moral guna menjamin ke- semua cita-cita yang diharapkan bebasan Pers dalam menegakan in- terlebih pada keluarga besar dan tegritas dan profesionalitas Pers ser- pengurus AWI Cabang Garut yang ta mengedepankan hak – hak telah menunjukan keeksisanya masyarakat. Ujarnya. mengelola organisasi dengan baik. Pengawas dan penetapan sanksi Ketua terpilih Periode 201-2014
Wahyudin Sumantri S (Mantan Ketua DPC Garut Periode 20072010) menucapkan terima kasih atas dipilih dan ditunjuknya kembali sebagai ketua periode mendatang. Ditegaskannya ini adalah amanah yang harus dijalankan dan diembannya oleh seorang ketua. Pada laporan pertanggung jawaban Wahyu (Wakil Pimpinan Umum Warta Jabar News) telah menunjukan keberhasilan AWI Garut. Dari mulai pembekalan dan pendidikan terhadap anggotannya sehingga hampir semua anggotannya telah memiliki sertifikat Kewartawanan. Setiap tahun mendapat penghargaan dari Pemkab Garut (Bupati) yang diserahkan pada setiap hari jadi Kab. Garut belasan anggotannya menerima penghargaan dari Bupati. inventarisir anggota, media menjadi prioritas pertama disamping penataan kesekretariatan yang respentatip. Rasa kekeluargaan dibangunnya sehing-
ga tidak ada jenjang pemisah antara ketua, pengurus dan anggotanya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada para pengurus yang lama yang telah mengabdi dan berbakti yang telah sama-sama membangun AWI. Dan tak lupa kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini, baik dukungan moral serta moril terlebih pada Pemkab Garut ( Kabag Informatika) “ Ungkapnya. Pemilihan secara demokratis. Langsung, jujur, adil, bebas dan rahasia sehingga memperlihat dinamika organisasi yang sehat hasil pemilihan tersebut wahyu mendapatkan 26 suara. Aris Faisal 4 suara dan Agus Herman 2 suara serta Abstain 1, dari jumlah anggota 38 yang hadir 33 orang. Dari 22 media yang tergabung, struktur kepengurusan diserahkan kepada ketua terpilih. Ujar panitia pelaksana Budi HW yang didampingi sekretaris M.Hidayat. SIMSON
17
MAJALENGKA
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
PENTINGYA KEARSIPAN BAGI PNS Majalengka, Siasat Kota Sekretaris Daerah Kab.Majalengkla Drs.H.Ade Rachmat Ali M.Si atas nama Bupati Majalengka Rabu 8 Desember 2010 membuka secara resmi Sosialisasi Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan yang diikuti Sekretaris Kecamatan, para Kepala Desa dan Arsiparis Se Kab.Majalengka bertempat di Graha Sindangkasih Majalengka.
D
ALAM kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kab.Majalengka Drs.H.Ade Rachmat Ali M.Si membacakan Sambutan Bupati yang isinya antara lain Beliau menyambut baik diselenggarakannya sosialisasi tersebut , karena dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih serta menjaga agar dinamika gerak maju masyarakat , bangsa dan negara senantiasa berada pada pilar perjuangan mencapai cita cita nasional harus diawali dengan tertib penyelenggaraan administra-
si, mulai dari tingkat pemerintahan desa sampai dengan ke tingkat OPD. Dalam penyelenggaraan pemerintahan yang amanah, peran arsip sangatlah penting. Tidak ada satu kegiatanpun yang tidak memerlukan arsip dan tidak ada satu kegiatanpun yang tidak menghasilkan arsip, oleh karena itu perencanaan yang matang pastilah menggunakan arsip, demikian pula pelaksanaan serta pengawasannya seluruh kegiatan tersebut akan tercermin, terekam, terpotret dalam arsip. Diharapkan kepada
para peserta setelah mengikuti sosialisasi ini terjadi perubahan yang baik dalam pengeloaan arsip mulai daritingkat Desa sampai ke tingkat OPD di lingkungan Pemerintah Kab.Majalengka. Mengahiri sambutannya Beliau berpesan kepada seluruh peserta agar betul betul memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik baiknya, jadikanlah sosialisasi ini sebagai tambahan pengetahuan dan dapat diterapkan di masing masing lingkungan kerja. Mudah mudah dengan terjadinya perubahan pada pengelolaan arsip di lingkungan Pemerintah Kab.Majalengka, Kabupaten Majalengka , dapat memperoleh hasil yang optimal didalam pelaksanaan tertib administrasi kearsipan. Adapun Narasumber dalam sosialisasi tersebut adalah unsur Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional RI dan dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Barat serta Dosen Fakultas Hukum UNPAD Bandung. MEJESTRI
Bupati Buka Kegiatan Peningkatan Satlinmas Majalengka, Siasat Kota Bertempat di Gedung SKB Majalengka, Rabu (8/12) berlangsung pembukaan kegiatan peningkatan keterampilan, kesiapsiagaan dan deteksi dini Satlinmas terhadap penanggulangan bencana tingkat Kabupaten Majalengka. Acara itu diawali Laporan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Majalengka, Agus Permana,S.Sos.MP yang antara lain melaporkan bahwa Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari diikuti anggota Linmas utusan dari Desa-Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Majalengka. Dalam Sambutannya, Bupati Majalengka, H.Sutrisno,SE.M.Si mengatakan kegiatan peningkatan keterampilan sep-
erti sekarang ini merupakan upaya yang strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia Satlinmas dalam pelaksanaan tugas penanggulangan bencana, yang pada gilirannya mampu melaksanakan perlindungan masyarakat dari rasa takut atau kekhawatiran. Pada kesempatan tersebut Bupati mengharapkan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan dengan sebaik baiknya sehingga mempunyai bekal pengetahuan untuk mengurangi atau mengilangklan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancan bencana. Ciptakan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah dengan satlinmas, hal
ini sejalan dengan prinsip prinsip penanggulangan bencana yaitu kemitraan dan pemberdayaan seluruh potensi sumber daya baik aparat maupun masyarakat. Disamping itu Bupati mengharapkan kepada narasumber untuk memnerikan ilmu, ketrampilan sesuai bidang tugasnya dengan sebaik baiknya, agar para anggota satlinmas mampu mengaplikasikannya di daerahnya masing masing. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Bupati Majalengka kepada 2 orang perwakilan peserta. Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut Para Kepala OPD, Para Camat se Kabupaten Majalengka dan undangan lainnya. MEJESTRI
UPACARA Penutupan TNI Manunggal Sindangkasih (TMSK) Tahap III
Penutupan TMSK Tahap III Tahun 2010 Majalengka, Siasat Kota Upacara Penutupan TNI Manunggal Sindangkasih (TMSK) Tahap III tahun 2010 berlangsung Rabu 8 Desember 2010 bertempat di Lapang Olah Raga Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung. Dengan Inspektur Upacara Bupati Majalengka H.Sutrisno, SE.M.Si. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD H.Jack Zakaria,Unsur Muspida, para Kepala OPD, Para Camat, Para Ketua Organisasi Wanita dan undangan lainnya. Bupati Majalengka H.Sutrisno,SE.M.Si dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa kegiatan TMSK tahap III baru saja selesai dilaksanakan yaitu di Desa Sukawera Kecamatan Ligung dengan sasaran pengaspalan jalan sepanjang 1.000 m x 2,5 m, di Desa Leuweunggede Kecamatan Jatiwangi dan Desa Waringin Kec.Palasah dengan sasaran kegiatan berupa pengaspalan jalan sepanjang 700 m x 2,5 m ; 400 m x 1 m dan 1 unit jembatana gantung dengan ukuran 60 m x 1,5 m, di Desa Cibunut Kec.Argapura dengan sasaran kegiatan pengaspalan jalan sepanjang 2.700 m x 3 m dan di Desa Bangbayang serta Desa Cibulan Kecamatan Lemahsugih pengaspalan jalan
sepanjang 2.300 m x 2,2 m. Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggintingginya kepada seluruh anggota TNI Kodim 0617 Majalengka, juga kepada seluruh warga masyarakat yang telah berpartisipasi secara aktif bekerja keras membangun jalan maupun jembatan, serta kepada seluruh unsure yang telah terlibat dalam kegiatan TMSK. Lebih lanjut dikatakan peningkatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategis prioritas yang diterapkan pemerintah Kabupaten Majalengka, karena melalui pemberdayaan adalah merupakan pendekatan yang efektif dan efisien dalam percepatan peningkatan infrastruktur perdesaan, khususnya jalan dan jembatan, dimana melalui pemberdayaan kearifan local atau kehidupan sosial budaya masyarakat seperti sifat sifat kebersamaan dan kegotong royongan dapat terus terpelihara secara optimal, demikian juga kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah merupakan langkah strategis dan upaya konkrit untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam pembangunan khususnya di Kabupaten Majalengka.
Pada akhirnya diharapkan dengan melalui kebersamaan kemanunggalan dan kegotong royongan kita mampu memecahkan masalah yang dihadapi, oleh karena itu mari kita pelihara dan kembangkan dalam bentuk kegiatan kegiatan lain sesuai permasalahan dan kebutuhan masyarakat. Jadikan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran berharga yang dapat meningkatkan inovasi, kreativitas dan produktivitas demi kemajuan kita semua, serta terus kembangkan semangat untuk mencari solusi melalui musyawarah manakala terdapat perbedaan baik pemahaman maupun pemikiran, sehingga kita akan tetap dalam koridor suasana keharmonisan dan kekeluargaan. Dalam Penutupan TMSK tersebut dilaksanakan pula penyerahan bantuan bahan kontak kepada Kepala Desa Sukawera Kec.Ligung, Leuweunggede Kec.Jatiwangi, dan Bangbayang Kec.Lemahsugih, serta penyerahan bea sisa kepada Siswa Siswi SD, MI/MTS dan SMP disamping itu penyerahan Gerobak Dorong kepada pedagang usaha kecil dan menengah dilanjutkan peninjauan dan pengguntingan pita jalan gang hasil kegiatan TMSK di Desa Sukawera Kec.Ligung. ROY
Bupati dan Wabup Majalengka Laksanakan Monitoring Tes CPNSD Majalengka, Siasat Kota Bupati Majalengka H. Sutrisno, SE, M.Si didampingi Sekretaris Daerah, Drs. H. Ade Rachmat Ali, M.Si, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), H. Siswantoro, ST, SH, MH serta Inspektur Kabupaten Majalengka H.O.R Subarna, S.Sos, MM melakukan monitoring test penerimaan CPNSD di beberapa tempat di Kabupaten Majalengka, antara lain di SMAN 2 Majalengka, SMK Pariwisata, Man Darul Ulum, MAN PUI dan SMA PGRI I majalengka, Minggu (5/11). Sementara itu Wakil Bupati, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd. melakukan monitoring ke SDN IV dan SDN II, Sekolah Farmasi, Sekolah Perawat, SMPN II dan SMPN I Majalengka. Menurut Kepala BKD, jumlah pelamar yang lulus adminsitrasi sebanyak 3.830 orang dan sebanyak 313 orang tidak hadir. Sementara itu jumlah pelamar secara keseluruhan mencapai angka 5.800 orang dan yang tidak lolos seleksi adminsitrasi sebanyak 1.800 orang. Sementara itu total lokasi tempat Test CPNSD adalah sebanyak 18 lokasi dan melibatkan ratusan pengawas. Formasi Tahun 2010 untuk Kabupaten Majalengka adalah sebanyak 200 tenaga CPNSD, yang kelulusannya akan diumumkan pada 14 Desember 2010. Kegiatan monitoring tersebut dimanfaatkan Bupati Majalengka untuk melakukan peninjauan terhadap bangunan sekolah di beberapa tempat lokasi Test CPNSD. ROY
Malam Tasyakur HUT KORPRI ke-39 Majalengka, Siasat Kota Bertempat di Pendopo Gedung Negara Majalengka, Kamis (2/12) berlangsung acara Malam Tasyakur HUT ke 39 KORPRI dan menyambut tahun Baru Hijriyah atau Tahun Baru Islam 1432 H yang dihadiri Bupati Majalengka beserta isteri, Ketua dan anggota DPRD, Mubaligh Prof. Dr.K.H.Zaenal Abidin.M.Ag, Ketua PUSDAI Jabar, para pejabat di Lingkungan Pemkab Majalengka, Tokoh masyarakat dan undangan lainnya serta masyarakat sekitar. Acara diawali dengan pembacaan ayat Suci Al-Qur’an dilanjutkan Laporan Ketua Panitia HUT ke 39 KORPRI Kabupaten Majalengka Drs.H.Abdul Gani.M.Si. Dalam laporannya Drs. H. Abdul Gani, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa dalam rangka HUT Ke-39 KOPRI dilaksanakan berbagai kegiatan yaitu diawali ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sawala, Upacara Puncak dan Devile, Khitanan masal, donor darah, santunan bagi anggota KORPRI golongan I, bantuan bibit tanaman, pertandingan Volley Ball Putrid an Bulutangkis beregu putra, gerak jalan sehat dan malam tasyakur. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pula penyerahan hadiah oleh Bupati Majalengka kepada juara Bulutangkis putra yaitu Juara I Dinas Pendidikan, Juara II Kecamatan Majalengka, Juara III Dishubkominfo dan juara harapan I BP4K Kabupaten Majalengka, kemudian juara Volley Ball putrid, Juara I Dishubkominfo, Juara II Kec. Majalengka, Juara III Kec. Argapura dan juara harapan I Kec. Kadipaten. Sementara itu Bupati Majalengka H. Sutrisno, SE., M.Si dalam sambutannya pada pokok menyampaikan Dirgahayu KORPRI Ke-39 semoga dengan bertambahnya usia menjadi lebih mampu membangun kekuatan melalui kesatuan dan persatuan un‘tuk mewujudkan pemerintah yang kuat, bersih dan berwibawa. Dalam kaitannya menyogsong tahun baru Hijriyah 1432 H, Bupati mengajak mari kita introspeksi diri perjalanan hidup kita selama ini, dan untuk untuk mengisi tahun baru hijriyah ada 5 hal tugas dan tanggungjawab untuk kita jalankan dalam kehidupan ini yaitu: mari bangun jati diri kita yang islami dengan lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, wujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warrohmah, kita maksimalkan fungsi mesjid sebagai pusat ukuwah islamiyah, limpahkan diri kita dalam dakwah sebagai kelanjutan perjuangan rasulullah SAW dan mari mewujudkan solidaritas islam antara lain peduli dengan orag lain. Pada akhirnya Bupati mengajak, melalui momentum HUT KORPRI dan menyongsong tahun baru hijriyah 1432 H, kita tingkatkan kwalitas Iman dan taqwa serta untuk semakin arif agar tingkatkan disiplin dna kinerja yang optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mengedepankan profesionalisme. ROY
18
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Pemkab Karawang Gelar Upacara Peringatan HUT Korpri 2010 Karawang, Siasat Kota Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Ke- 39 Tahun 2010, Upacara yang berlangsung di Plaza Pemda Karawang tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar dan diikuti oleh para anggota Korpri dari berbagai dinas/instansi yang ada di Kabupaten Karawang. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut menyampaikan amanat tertulis dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para aparatur pemerintah. Amanat pertama adalah untuk menuntaskan pelaksanaan reformasi birokrasi dengan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, membangunan tata laksana birokrasi yang produktif, professional, dan akuntabel, serta memberikan pelayanan birokrasi yang makin cepat, akurat, dan baik. Amanat presiden kedua adalah untuk meningkatkan jalinan kerjasama produktif dengan semua pemangku kepentingan pembangunan, membangun jajaran birokrasi yang siap di berbagai tantangan pembangunan secara konstruktif, menciprakan terobosan dan inovasi dalam memberikan layanan public terbaik bagi masyarakat, serta memberikan layanan public yang cepat ditengah kontijensi di beberapa tempat yang terkena bencana. Amanat presiden ketiga adalah untuk melanjutkan kerja keras dan kerja cerdas dalam pengabdian sebagai abdi Negara, abdi masyarakat, dan abdi pemerintah, mempedomani sumpah jabatan dan panca prasetya Korpri, serta membuktikan kepada masyarakat bahwa kinerja pegawai negeri sipil benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Amanat presiden yang keempat adalah untuk memastikan bahwa Kopri dapat tampil sebagai organisasi profesi yang ikut meningkatkan daya saing bangsa, dengan kehadiran pelayanan birokrasi dan pelayanan public yang berkualitas dan dapat dibanggakan. Amanat presiden kelima adalah untuk menyempurnakan jajaran birokrasi yang tangguh dan berwibawa, tidak ragu untuk melakukan perombakan, pengawasan, dan revitalisasi dalam penyelenggaraan birokrasi yang dinilai berpotensi mengurangi produktifitas dan menghambat akselerasi laju penyelenggaraan pembangunan, terus mengedepankan semangat kebersamaan untuk bangsa dan Negara, serta melanjutkan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme. Menyikapi amanat tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar mengingatkan kepada seluruh jajaran aparatur Pemkab Karawang untuk mencamkan dengan baik amanat-amanat yang telah disampaikan presiden. IMAM
Salam Laskar…. KELUARGA BESAR
LSM LASKAR Mengucapkan SELAMAT ATAS KEMENANGAN PASANGAN
Drs.H. Ade Swara, MH & dr. Cellica Nurrachadiana Dalam Pemilukada 2010 – 2015 Semoga Dalam Memimpin KarawangJauh lebih Baik Dari Bupati Sebelumnya
DEWAN PIMPINAN PUSAT
LEMBAGA ALIANSI SWADAYA MASYARAKAT
(LSM LASKAR) KARAWANG
KARAWANG
Bupati Berangkatkan 50 Transmigran Asal Karawang Karawang, Siasat Kota Sebanyak 50 kepala keluarga asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat diberangkatkan sebagai transmigran ke Kalimantan Tengah, Kamis (9/12). Mereka merupakan peserta dari program yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja Kab. Karawang dan akan ditempatkan di Kabupaten Kota Waringin Barat dan Kota Waringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Pelepasan para transmigran tersebut dilakukan secara langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar dan Kepala Disnakertrans, Banuara Nadeak saat pelaksanaan apel pagi PNS di Plaza Pemda Karawang. Bupati Dadang S. Muchtar dalam
kesempatan tersebut mengatakan, dirinya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kab. Karawang mengucapkan selamat dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya para transmigran yang mau merubah nasib mereka dengan hidup di negeri orang. “Ini tentu pengorbanan dan upaya yang harus disertai tekad bulat untuk mau berhasil,” ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, kondisi Kalimatan sendiri bukanlah hutan lebat, sebagaimana yang dibayangkan oleh banyak orang. Kondisi Kalimantan saat ini telah berubah, dan banyak lahan yang bisa dimanfaatkan apabila kita mau berusaha. “Namun semuanya harus dis-
ertai kerja keras kita,” jelasnya. Bupati melanjutkan bahwa dirinya sendiri sempat bertugas selama tiga tahun di Kalimantan dan merasa betah dengan keadaan disana. Banyak contoh sukses disana, salah satunya adalah orang sunda yang membuka bengkel dan telah berhasil, dan bisa memiliki mobil sendiri. Sementara itu, Pemkab Karawang sendiri telah bekerjasama dengan sejumlah Pemerintahan Daerah di Indonesia terkait program transmigrasi bagi masyarakat Karawang. Hal ini karena program transmigrasi sangat strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Karawang, dan upaya pengendalian penduduk. IMAM
PEMKAB KARAWANG MUSNAHKAN RIBUAN MIRAS DAN VCD PORNO Karawang, Siasat Kota Sebagai salah satu upaya menekan peredaran minuman keras dan VCD/DVD porno di Karawang, Pemerintah Kabupaten Karawang memusnahkan 8.362 minuman keras dan 479 keping VCD porno hasil operasi. Pemusnahan minuman keras dan VCD/DVD porno tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar bertempat di Plaza Pemda Karawang, Kamis (9/12). Selain Bupati, sejumlah pejabat Pemkab Karawang, serta perwakilan dari unsur muspida dan tokoh agama Kab. Karawang. Mereka selanjutnya secara bersama-sama membakar VCD porno dengan menggunakan obor. Sedangkan pemusnhanan puluhan botol minuman keras dari
berbagai merek dimusnahkan dengan menggunakan mesin.stomwal. Kegiatan operasi dan pemusnahan minuman keras dan VCD/DVD porno yang dilakukan Satpol PP tersebut merupakan tindak lanjut dari Perda No. 26 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tempat Penjualan Minuman Keras, Peredaran Narkotika dan Obat Terlarang, serta Perda No. 27 Tahun PEMUSNAHAN miras dan VCD porno. 2001 tentang Pemberantasan Tempat dan Praktek Kemaksiatan, sil razia beberapa waktu lalu,” jelasnya. Perjudian dan Prostitusi. Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Bupati Dadang S. Muchtar dalam Pamong Praja Kab. Karawang, R. Tedjakesempatan tersebut mengatakan, kegiasuria mengatakan, ribuan minuman tan ini merupakan salah satu wujud dan keras dan VCD porno tersebut merupaupaya untuk memperbaiki kualitas menkan hasil sitaan dari pelaksanaan operatal masyarakat Kabupaten Karawang, si di wilayah Cikampek, Tempuran, Telkhususnya dalam menekan peredaran agasari, Klari, dan Karawang Kota. “Para miras dan VCD porno. “Untuk itu, pada pemilik minuman keras dan VCD/DVD hari Pemerintah Kabupaten Karawang porno tersebut telah dikenakan Tindak melakukan pemusnahan barang bukti Pidana Ringan di Pengadilan Negeri minuman keras dan VCD/DVD porno haKarawang,” jelasnya. IMAM
Kantor Perpustakaan Daerah dan 17 Proyek Infrastruktur Diresmikan Karawang, Siasat Kota Upaya yang terus dilakukan pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Karawang cukup signifikan, hal itu terlihat disaat Bupati Dadang S. Muchtar meresmikan gedung Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang yang berlokasi di kompleks Islamic Center Al-Jihad Karawang. Adapun proyek infrastruktur tersebut berjumlah 17. diantaranya adalah gedung Dinas Kesehatan, Inspektorat, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kawasan Monumen Rengasdengklok, Kawasan Jagalaya Rawasari, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Karawang, Tambak Limpas Dusun Jati Tengah, Bendung Cababan, Kantor Camat Cikampek, Camat Rengasdengklok, Camat Jatisari, Camat Karawang Barat, Kantor Kelurahan Palumbon Sari, serta jembatan Sukaharja, Batujaya, dan Cigeuntis IV. Pada kesempatan tersebut, Bupati mengatakan, pembangunan gedung-gedung tersebut merupakan salah satu program pembangunan di bidang infrastruktur yang sedang digalakkan Pemkab Karawang pada saat ini. “Sedangkan pembangunan gedung Kantor Perpustakaan Daerah adalah dalam rangka pemban-
DADANG S. MUCHTAR gunan infrastruktur di sektor pendidikan,” ujarnya. lanjut Bupati mengatakan, pembangunan Kantor Perpustakaan Daerah memiliki arti penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kab. Karawang, khususnya dalam meningkatkan minat generasi muda untuk mau membaca. “Hal ini karena eseorang dapat menjadi orang yang pandai dan sukses apa-
bila dia gemar membaca,” jelasnya. Bupati mencontohkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan salah satu tokoh yang sukses karena gemar membaca. Bahkan sejak dulu, beliau telah memiliki ruangan perpustakaan sendiri di dalam rumah untuk menampung bukubuku koleksinya. “Dan beliau selalu menyisihkan sebagian uangnya guna membeli buku untuk di\baca,” imbuhnya. Untuk itu, Bupati mengajak seluruh masyarakat Karawang, termasuk para kepala OPD untuk mengajak putra-putri mereka berkunjung dan memenfaatkan fasilitas yang ada di Kantor Perpustakaan Daerah. “Daripada diajak jalan-jalan ke Mall, akan lebih baik bila anak-anak tersebut diajak ke Perpustakaan Daerah sehingga dapat menjadikan mereka semakin pintar,” ujarnya. Sementara itu, berdasarkan data dari Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang, Drs. H. Dadang Jalaludin, Perpustakaan Daerah saat ini telah memiliki koleksi buku sebanyak 12.516 judul buku dengan jumlah mencapai 28.265 eksemplar. Selain itu, Perpustakaan daerah juga telah memiliki 180 perpustakaan desa, 14 unit motor pintar, dan 6 unit mobil keliling. IMAM
19
BANDUNG
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
APARAT HUKUM DIMINTA USUT DUGAAN KORUPSI DINKES JABAR Bandung, Siasat Kota Di saat para masyarakat memerangi anti korupsi di seluruh tanah air yang dipringati jatuh pada hari Kamis tgl 9 Desember 2010 baru-baru ini, bukti nyata kurang berhasilnya pemerintah menekan angka korupsi, dikarenakan tekad pemberantasan korupsi hanya sebagai wacana tetapi tidak ditindaklanjuti dengan langkah nyata selayaknya enam paket pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBD 2009 dilingkungan Dinkes Prov Jabar.
H
UMAS sebagai bagian internal dalam sebuah institusi pemerintahan harusnya mampu menjadi fasilitator bagi kepentingan masyarakat yang membutuhkan informasi khususnya menyangkut tugas pokok dan fungsi (tupoksi) instutusi tesebut. Disamping itu humas juga diharapkan mampu melaksanakan fungsi dan peranannya dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan public akan informasi yang akurat, baik itu berupa konfirmasi maupun klarifikasi. Bukan justru sebaliknya, humas hanya dijadikan ‘bumper’ guna
menutup-nutupi penyimpangan yang terjadi. Seperti halnya yang terjadi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, dimana humas cenderung dimanfaatkan sebagai tameng untuk menyembunyikan ‘segudang’ pemasalahan khususnya yang menyangkut dengan pelaksanaan anggaran negara yang notabene merupakan uang rakyat tersebut. Sebagaimana yang diberitakan SK pada edisi sebelumnya bahwa ada dugaan penyimpangan baik secara prosedural maupun administratif tersebut ditemukan pada
Hj. ALMA LUCYATI Kepala Dinkes Jabar proses lelang enam paket pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBD 2009, diantaranya pengadaan alat suntik, pengadaan peralatan kedokteran umum, pegadaan peralatan kedokteran penunjang kegawat daruratan, pengadaan alat medis dan non medis serta pengadaan obat anti tuberculosis. Ketika dikonfirmasi terkait dugaan penyimpangan dalam pelak-
Usut Tuntas Dugaan Penyimpangan di PSDG Bandung Bandung, Siasat Kota Karena itu aparat penyidik baik kepolisian maupun kejaksaan diminta untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan di lingkungan Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG) Bandung. Hal itu guna meminimalisasi kerugian Negara yang timbul akibat ulah oknum ‘penggerogot’ uang Negara dan untuk memberantas korupsi sebagaimana tujuan pemimpin bangsa ini, yakni menciptakan pemerintah yang bersih, akuntable dan bebas KKN. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Darwin Zahedy Saleh selayaknya mengetahui kinerja institusi dibawah Departemen yang dipimpinnya. Hal tersebut menyusul terkuaknya kebobrokan kinerja yang terjadi di lingkungan Pusat Sumber Daya Geologi Bandung. Dari informasi yang berhasil dihimpun, dua orang korban meninggal dunia berinisial UM yang merupakan juru bor dan SKD selaku teknisi mesin dan keduanya merupakan pegawai di PSDG Bandung meninggal akibat tenggelamnya kapal Senopati. Bersama dengan mereka seperangkat peralatan pengeboran berupa alat bor, genset, mobil truck pengangkut pipa-pipa guna kepentingan pengeboran yang merupakan aset utama sumber penghasil uang bagi PSDG Bandung juga ikut tenggelam. Berdasarkan keterangan sumber, musibah meninggalnya dua pegawai PSDG Bandung tersebut seharusnya tidak terjadi, jika oknum pejabat dilingkungan Bimbingan Teknis (Bintek) menugaskan keduanya sesuai dengan job schedule yang seharusnya berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) APBN Tahun Anggaran (TA) 2006, yakni melakukan pengeboran ke Kalimantan. Namun, masih menurut sum-
ber, kenyataannya pihak Bintek justru menugaskan mereka pergi ke Sulawesi untuk mengerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga (swasta). Sepulangnya dari Sulawesi menuju Bandung itulah mereka menumpang kapal Senopati yang akhirnya karam dan tenggelam bersama dengan hilangnya nyawa mereka. Pihak PSDG Bandung pun selama ini berupaya menyembunyikan dan menutup-nutupi musibah yang tidak seharusnya terjadi tersebut. Bahkan kedua korban meninggal dunia tersebut tidak mendapatkan penghargaan apa-apa selain sebatas ucapan turut berduka cita, padahal mereka meninggal dunia dalam rangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh atasannya. Disamping itu, kebobrokan kinerja dilingkungan PSDG Bandung juga terjadi dalam pemberian biaya SPPD, dimana untuk setiap perjalanan dinas yang dilakukan oleh pegawai dipotong hingga mencapai sekitar 7,5% pada tahun 2006. Sedangkan untuk tahun 2010, pemotongan biaya perjalanan dinas yang terjadi bukan malah berkurang melainkan justru bertambah tinggi hingga mencapai 13% yang dipotong oleh Bang-bang sebagai bendahara PSDG dan diteruskan ke Kapus, dan juga pemberian succses fee dari rekanan pengusaha (pemenang tender) kepada yunit panitia lelang Bpk Sukarjo dan yang sekarang Ir.Sabptanto sebagai yunit panitia lelang PSDG dan diteruskan ke Kapus, diduga sebesar 10%-15%, dan kalau diperkirakan dalam setiap tahunnya nilai kontrak tender senilai 5M/tahun maka pihak PSDG mendapatkan Rp 500-750 juta/tahunnya bukankah hal tersebut dikatakan grafikasi ? Hal tersebut patut dipertanyakan
kegunaan pemotongan itu untuk apa, mengingat biaya perjalanan dinas merupakan biaya resmi yang sudah diatur berdasarkan ketentuan dan merupakan hak bagi pegawai yang melaksanakannya. Wajar saja jika kemudian banyak terjadi perjalananperjalanan dinas fiktif yang disinyalir kerap terjadi di PSDG Bandung. Selain itu, masalah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan oleh PSDG Bandung melalui pekerjaan sewa menyewa peralatan juga diindikasikan sarat dengan berbagai penyimpangan. PNBP yang disetorkan ke kas negara ditengarai tidak sesuai dengan nilai PNBP yang sebenarnya dihasilkan oleh PSDG Bandung. Berdasarkan informasi, nilai nominal yang dihasilkan dari praktek sewa menyewa peralatan PSDG Bandung mencapai hingga 5 Milyar Rupiah setiap tahunnya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait permasalahan-permasalahan dilingkungannya, Kepala PSDG Bandung, Farida Zed sebagai Kapus yang lama dan diganti dengan Kelvin Karo-karo yang sekarang menjabat Kapus PSDG belum lama ini, belum bersedia memberikan jawaban. Bahkan hingga berita ini diturunkan surat konfirmasi yang dilayangkan oleh SK terkesan diabaikan. Padahal selaku pejabat publik sudah sepantasnya Kelvin Karokaro memberikan klarifikasi terkait temuan serta informasi ‘miring’ yang berhubungan dengan kinerja PSDG Bandung. Apalagi hal tersebut menyangkut citra institusi yang dipimpinnya sekarang ini. Atau memang informasi tentang ‘keboborokan’ kinerja PSDG bandung yang sarat dengan berbagai penyimpangan khususnya yang menyangkut realisasi pelaksanaan anggaran benar adanya. STONE
sanaan kegiatan-kegiatan dilingkungan Dinkes Jabar, Kepala Dinkes Jabar, dr.Hj.Alma Lucyati, M.Kes,M.Si,MH.Kes melalui surat bernomor 440/25270/Pegum tanggal 7 Oktober 2010 menyangkal informasi yang disampaikan oleh sumber SK. Menurutnya, gugurnya “PT. ALB” dikarenakan SIUP yang tidak sesuai dengan yang diminta. Namun bagaimana dengan informasi yang berhasil dihimpun oleh SK yang menyebutkan bahwa Direktur ‘MS’ “PT. GP ” adalah seorang pengusaha yang ‘kebetulan’ memiliki istri PNS yang berdinas dilingkungan Dinkes Jabar. Apakah pemenangan paket pekerjaan oleh “PT. GP” dan grupnya adalah berkat lobi-lobi dan pendekatan atau ‘bersifat arisan’ yang dilakukan ataukah melalui tender murni. Selain itu, dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun didapatkan informasi bahwa Dinkes Jabar sempat ‘berurusan’ dengan pihak Kejaksaan, meski hingga berita ini diturunkan kelanjutan dari ‘urusan’ itu tidak jelas. Bahkan, informasi yang didapatkan dari lingkungan Dinkes Jabar, Jaksa yang menangani permasalahan dugaan penyimpangan tersebut berinisial “L”. yang menurut hasil informasi yang SK dapatkan dari kejaksaan bahwa jaksa “L”
tersebut telah pindah tugas ke Kejagung, Namun hal itu tidak disinggung dalam jawaban yang disampaikan oleh Kadinkes Jabar, meski diyakini dirinya pasti mengetahuinya. Dan ketika SK menelusuri kembali ke Dinkes Jabar untuk meminta apa tanggapan atas berita yang diturunkan pada edisi lalu melalui Mislah sebagai humas Dinkes Jabar mengatakan untuk sementara ini pihak Dinkes tidak dapat memberikan tanggapan apaapa, ketika SK meminta agar ditemukan dengan salah satu pejabat di Dinkes Jabar yang disinyalir mengetahui tentang permasalahan tersebut, Mislah mengatakan tidak boleh ! dengan alasan yang tidak relavan, dan yang paling ironisnya Mislah mengatakan “ini masalah uang atau berita” ungkapnya. Dengan pernyataan Mislah tersebut sebagai humas Dinkes Jabar, yang mengatakan “ini masalah uang atau berita” disinyalir segala sesuatu permasalahan yang ada dilingkungan Dinkes Jabar dapat ‘ditutupi/dibeli’ dengan uang dan bisa dikatakan ‘humas tidak nyambung’. Hingga berita ketiga ini diturunkan SK akan tetap menelusuri perkembangan enam paket pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBD 2009 yang disinyalir bermasalah. STONE
PPPTK dan PLB Bandung ’Kebiri’ Kebutuhan Publik Bandung, Siasat Kota Kegiatan pelaksanaan yang dikerjakan oleh PPPTK TK dan PLB Bandung diduga menyisakan banyak tanda tanya. Menurut hasil penelusuran Siasat Kota di lapangan, bahwa terkait kegiatan tersebut, ditemukan kejanggalan yang terindikasi bermuatan KKN. Terkait itu, konfirmasi yang diajukan oleh Siasat Kota khususnya pada pelaksanaan kegiatan APBN TA 2008 senilai Rp 24.380.348.000,- dan TA 2009 Rp 30.742.107.000,kepada PPPTK TK dan PLB Bandung jalan Dr.Cipto no 9 Bandung, terkesan ‘diacuhkan’, meski sudah sepantasnya ditanggapi positif karena itu merupakan bentuk kepedulian dan perhatian masyarakat terhadap transparansi publik. Dan ketika SK menemui salah satu staf di PPPTK TK dan PLB Pak Kusmana yang ketika itu sempat ditemui berjanji untuk segera menjawab konfirmasi yang diajukan, meskipun janji tersebut hanyalah isapan jempol belaka. Hingga berita ini diturunkan jawaban konfirmasi yang diajukan terkait realisasi pelaksanaan APBN TA 08 dan TA 09 tersebut belum diterima, padahal konfirmasi dimaksud dilayangkan sudah hampir tiga bulan yang lalu. Namun sepertinya aturan yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan melakukan kritisi terhadap penggunaan anggaran negara tersebut seakan diabaikan. Kran informasi bagi publik pun ‘dikebiri’. Kondisi yang bertolak belakang dengan prinsip pengelolaan anggaran itu jutru menjadi sorotan dari publik.
Memang kerap muncul pemberitaan di Massa Media khususnya yang sering menyoroti kinerja PPPTK TK dan PLB Bandung tentang keengganannya dalam membuka berbagai kegiatan yang dikrjakan oleh departemen tersebut kepada khalayak, hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi masyarakat tentang apa yang mendasari ketertutupannya dalam memberikan informasi. Begitupun di dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 68 Tahun 1999, UU No. 40 Tahun 1999 tentang Kebebasan PERS, UU No. 28 Tahun 1999, dan PP No. 71\2000 BAB II pasal (2) dan (3) dan Instruksi President RI No. 5/2004 Tentang Pencepatan Pemberantasan Korupsi. Seharusnya para pejabat di lingkungan PPPTK TK dan PLB Bandung harus proaktif untuk memberikan informasi seputar pengelolaan anggaran kegiatan tersebut, dan kalau hal ini didiamkan dan terus berlanjut akan menambah kesan serta dugaan kuat bahwa adanya penyimpangan pengalokasian anggaran. Diharapkan bagi kepala departemen PPPTK TK dan PLB Bandung dan juga bagi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, serta Kuasa Pengguna Anggaran, agar lebih transparan dalam memberikan informasi, kepada masyarakat karena bagaimana pun ’kebalnya’ informasi,belum tentu ’kebal hukum’. Sampai dengan berita pertama ini diturunkan, Siasat Kota masih tetap memantau perkembangan permasalahan tersebut dengan melakukan penelusuran atas jawaban surat konfirmasi yang pernah dikirmkan beberapa waktu lalu. STONE
20
JATIM
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Diduga Anggaran Tumpang Tindih
LSM AKAN SEGERA MELAPOR KE KEJAKSAAN Sidoarjo, Siasat Kota Realisasi penyerapan anggaran pembangunan dan pemeliharaan gedung Kantor Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo, diduga menjadi bancakan Kepala Dinas denagn pihak rekanan. Pembangunan kantor hingga menjelang akhir tahun anggaran belum dilaksanakan.Adapun kegiatan perbaikan kantor hanya sebatas penggantian asbes yang sudah rusak dan pengecatan lis plang gedung kantor.
U
NTUK diketahui, pada TA 2010 pemerintah daerah Sidoarjo mengalokasiakn pada pos anggaran untuk pemeliharaan rutin gedung dinas pertanian perkebunan dan peternakan sebesar Rp.409.587.700,-..Selain mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan rutin, untuk pembangunan kantor juga telah dialokasikan dana sebesar Rp. 319.641.100,Saat dikoonfirmasi Siasat Kota kepada Ir. Handayani, selaku Kepala Dinas mengatakan bahwa Kuasa Pengguna Anggaran adalah Jorni, yang juga menjabat sebagai sekertaris dinas.”Sampean langsung saja ke KPAnya, Pak Jorni yang tahu semuanya” ujar Handayani lewat telepon genggamnya. Jorni,yang beberapa kali dicoba dikoonfirmasi Siasat Kota belum didapatkan keterangan.Sementara seorang staf di dinas pertanian perkebunan dan peternakan kabupaten Sidoarjo yang tidak mau namanya dikorankan kepada Siasat Kota mengatakan bahwa untuk
Tahun Anggaran 2010 tidak ada kegiatan pembangunan. ”Iya Mas memang tidak ada pembangunan yang ada cuma penggantian asbes dan lisplang , coba sampean lihat sendiri masa catnya sampai belepotan dibiarkan saja, dan asbes yang diganti cuma yang di dalam yang di luarpun tidak diganti. Dan cat tembok itupun tidak ada pengecatan padahal setahu saya dianggaran tahun ini untuk perawatan kan cukup besar dananya” ujarnya. Di tempat terpisah, suara keras justru dari LSM JCW (Jawa Timur Corruption Watch) lewat Sekjennya Adi mengatakan,”Jelas itu terjadi tumpang tindih anggaran, kalau dari pengamatan saya yang jelas untuk terealisasi cuma perawatan gedung yang tiap tahun ada, sedangkan untuk pembangunannya tidak ada sama sekali hingga akhir tahun ini, patut diduga dana tersebut memang dikemplang oleh Kadis sebab wujudnya pembangunannyapun hingga akhir tahun tidak nampak. Sementara KPA yang bertanggung jawab
KANTOR Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo terkesan lari dari tanggung jawab dikarenakan beberapa kali dihubungi tidak berada di kantor dan mungkin juga karena posisinya yang masih baru sehingga dia belum mengetahui permasalahan ini. Saya berharap permasalahan ini akan saya laporkan ke Kejaksaan” ujar Adi Senada dengan Adi, seorang anggota anggota komisi C yang enggan namanya disebutkan, mengakui bahwa didinas pertanian,
perkebunan dan peternakan Sidoarjo, rawan dngan tindakan KKN,”Memang dinas pertanian, perkebunan dan peternakan selama ini menjadi sorotan karena kurang terbukanya baik di lingkupnya sendiri ataupun di lingkungan kabupaten terbukti beberapa proyek jitut/jides belum genap satu tahun kondisinya sudah banyak yang hancur patut diduga terjadi kerjasama yang mengutnungkan
Pembangunan Jembatan Bakung Pringgodani Gunakan Besi Bekas Sidoarjo, Siasat Kota Warga Ds. Bakung Pringgodani Kec. Balungbendo sedikit merasa lega dengan diperbaikannya jembatan Kendal Bakung Pringgodani yang dulunya keadaannya sangat parah, sekarang sudah dibetulkan tapi warga setempat sangat menyayangkan dengan perbaikan jembatan yang terkesan asal-asalan. Warto salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan jembatan tersebut mengatakan,”Memang warga disini cukup senang dengan perbaikinya jembatan tersebut tapi kalao perbaikannya terkesan asal-asalan ya percuma saja, coba sampean lihat masa baru beberapa bulan sudah retak-retak dan sebagian sambungan pipa pengaman sudah pada berkarat, ujar Warto. Senada dengan Warto, Toha salah tokoh masyarakat desan setempat yang juga menyayangkan dengan pembetulan jembatan tersebut,”Saya sebenarnya merasa senang dengan dibetulkannya jembatan tersebut yang dulunya jembatan itu terbuat dari kayu dan dilapisi dengan aspal apalagi kondisinya sudah sebagian kayunya sudah pada bolong. Masih Toha,”Tapi dengan dibetulkannya jembatan sekarang saya cukup senang, yang saya cukup sesalkan memang perbaikan jembatan sekarang kelihatan bagus depannya coba lihat bagian pojok jembatan bawahnya
sudah pada retak, bagian besi pengaman sudah pada berkarat. Dengan kondisi yang seperti ini saya rasa tidak akan bertahan lama apalagi sebagian jembatan sudah terlihat ambles. Waktu pengerjaan dulu saya sempat awasi dan melihat langsung dalam adonan molen terlihat cuma pasir saja sedangkan semennya cuma ½ sak itupun bukan semen yang bermerk, terbukti sekarang kondisi jembatan sudah banyak yang retakretak ini pertanda kualitas dari bangunannya jelas jelek, ujar Toha. Sementara di tempat terpisah KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) PU Bina Marga Sidoarjo, Suhud ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya (6/12) justru terkesan ogah-ogahan menjawab pertanyaan wartawan koran ini, Suhud terkesan seenaknya menjawab,”Memang jembatan tersebut menggunakan besi bekas dan sebagian bangunan yang retak-retak akan saya suruh kontraktor untuk membetulkan. Dan ketika ditanya besi pengaman apa spek dan besteknya menggunakan merek tertentu atau menggunakan pipa gas Suhud justru menjawab terkesan seenaknya,”Material dalam proyek tersebut tidak ditentukan dalam besteknya terserah pelaksana proyek (kontraktor) dalam menentukan kualitas bahan dan mutunya, ujar Suhud. Sementara ketua LSM Gepar yang sempat melayangkan somasi No.102/ SKK/LSM GEPAR/JTM/XII/2010 dan
langsung ditemui KPA tersebut Hertanto mengatakan,”Saya menduga proyek ini terjadi kerjasama yang menguntungkan sehingga KPA terkesan lemah dan ogah-ogahan untuk menegur kontraktor tersebut, padahal proyek jembatan yang menelan anggaran APBD tahun 2010 sebesar Rp.415.010.000,- dan dikerjakan oleh CV. Eka Wahyu. Kondisi di lapangan justru terkesan lemahnya pengawasan, terlihat sebagian trotoar sudah banyak yang retak, gerder jembatan sebagian menggunakan ebsi bekas sehingga jembatan kelihatan sudah mulai bergelombang, besi pengaman jembatan menggunakan pipas gas tipis bukan menggunakan pipa galfanis yang tahan karat. Dan yang lebih parah lagi kontraktor kurang memperhatikan estetika (kerapian) dan saya jelas menduga KPA dan kontraktor terjadi kerjasama yang menguntungkan untuk mengeruk keuntungan semata dan akan menjadi pemicu gagalnya kontruksi dalam waktu dekat. Masih Tanto,”Saya khawatir dengan proyek jembatan ini dikarenakan kalau kondisinya seperti ini bisa membahayakan bagi lalu lintas yang melintas di jemabatan tersebut dan saya akan tembuskan surat somasi saya ke Kejati (Kejaksaan tinggi Jawa timut) dan arsip. Melihat omongan KPA tersebut jelas KPA tidak akan berani menegur kontraktor dikarenakan sudah terjadi dealdeal tertentu yang mungkin sudah diterima, ujar Hertanto geram. Sementara di tempat terpisah Kepala PU Kab. Sidoarjo Ir. Sigit Irawan beberapa kali dihubungi lewat telepon selulernya selalu tidak diangkat. TIM
antara KPA dan kontraktor sehingga bangunan tersebutpun tidak dibetulkan sama sekali” ujarnya Ditambahkan anggota komisi C ini ,”Mengenai permasalahan tumpang tindihnya anggaran perawatan dan pembangunan tahun 2010 saya akan prioritaskan untuk sidak ke lokasi karena setahu saya sewaktu saya lewat situ terkesan dana perawatan tidak dipergunakan dan pembangunanpun tidak ada. TAN
SMAN 1 Sidoarjo Juara Festival STIKOM Sidoarjo, Siasat Kota Sekolah Tinggi Komputer Surabaya (STIKOM) mengadakan festival STIKOM 2010 yang diikuti dari berbagai pelajar. Salah satunya murid SMAN 1 Sidoarjo yang mengikuti di acara tersebut, dan berhasil menyisihkan rekanrekannya sesama pelajar SMA. Andri Firmansyah dan Arighi Pramudyatama berhasil meraih juara 1 di festival STIKOM tersebut yang otomatis membawa nama Drs. PONADI harum sekolahnya dan khusus- Kepala SMA1 Sidoarjo nya Kabupaten Sidoarjo. Andri yang akrab dipanggil Adrik yang duduk di kelas X - 1 dan Pramudyatama yang juga duduk di kelas X – 5, kedua murid tersebut memang cukup mahir di bidang informatika, hal tersebut dibenarkan beberapa teman-teman sekolahnya,”Memang Adrik dan Arighi memang jago di komputernya makanya teman-teman sudah menyangka kalau lomba tersebut bakal dimenangkannya. Sementara Andri Firmansyah yang ditemui wartawan koran ini mengatakan, saya bersyukur bisa memenangkan lomba yang diadakan STIKOM Surabaya, tapi saya masih perlu belajar lagi dan belum cukup puas dengan kemenangan kemarin. Ini akan menjadi pemicu saya untuk ikut lomba-lomba yang lebih berat lagi, ujar Andrik. Senada dengan Andrik, Arighi Pramudyatama mengatakan sangat bersyukur bisa memenangkan dan membawa nama baik sekolah ini di lomba informatika tersebut, ini tak luput dari bimbingan dari Bapak Ibu guru dan terutama kepada Bpk. Sekolah kami yang selalu memberi peluang untuk terus berprestasi, saya berharap teman-teman yang seangkatan saya yang mungkin adik-adik kelas kami yang mempunyai keahlian di bidang informatika jangan ragu untuk ikut lomba serupa disamping bisa membawa nama harum sekolah juga menambah wawasan, ujarnya. Di tempat terpisah Kepala Sekolah SMAN 1 Sidoarjo, Drs. Ponadi ketika dihubungi lewat telepon selulernya mengatakan cukup bangga dengan kemenangan anak didik kami di lomba yang diadakan STIKOM ini jelas membawa nama harum sekolah kami, ”saya berharap ini menjadi pemicu untuk murid-murid yang lain baik yang seangkatan ataupun yang duduk di bangku kelas dibawahnya untuk mengikuti jejak Andri dan Arighi, ujar Ponadi. TAN
21
JAMBI
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
SDN 166/V Kampung Baru Butuh Sapras
Soal Pembabatan Hutan
Tanjung Jabung Barat, Siasat Kota Peningkatan kualitas pendidikan di tanah air merupakan program pemerintah untuk memajukan pendidikan di tanah air. Dengan program ini pula akan dapat mendorong para pelaksana pendidikan lebih meningatkan kinerja kerjanya yang profesional. Menurut Kepala Sekolah SDN166/V Kampung baru J. Sinaga menjelaskan diruang kerjannnya bahwa dengan peningkatan yang sangat pesat terutama pada sekolah yang ia pimpin akan tetapi pihaknya masih sangat membutuhkan sekali tambahan 2 lokal ruangan belajar dan satu local ruangan untuk laboratorium karena anak didik kami sekarang 257 orang sedangkan local yang ada sekarang hanya 6 ruangan belajar, katanya Dijelaskannya lagi, pihaknya telah beberapakali mengajukan atau membuat proposal untuk penambahan gedung,namun sampai saat ini belum ada tanggapan. ” Kami sebagai tenaga pendidik dan orangtua murid sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas ,disamping itu tanpa ada kerjasama yang baik dalam rangka kelancaran tugas mengajar dan belajar” paparnya Ditambahkan lagi, Pemerintah pusat, Provinsi sudah banyak sekali mengkucurkan dana untuk pembangunan akan tetapi sekolah kita belum mendapat bantuan tersebut, ia berharap tahun depan mendapat bantuan untuk mempelancar proses belajar mengajar disekolahanya. MZ/PS
PEMPROV JAMBI DAN PEMKAB MUARA TEBO DIMINTA AMBIL SIKAP Muara Tebo, Siasat Kota Ditengarai karena kurang tegasnya aparat terkait, baik Dinas Kehutanan dan Pihak Kepolisian Kabupaten Tebo, ratusan hektar hutan telah dibabat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan cara penebangan dan pengambilan kayu tanpa melalui prosedur yang lengkap. Selain itu ribuan warga pendatang dari berbagai penjuru di lahan atau hutan tapal batas di kilometer 55 Jambi dan Riau belum memiliki status lengkap.
K
EPALA desa Kuamang, Roziyan, (4/12) kepada wartawan Siasat Kota di kediamannya mengakui adanya kawasan hutan yang termasuk wilayah Provinsi Jambi sesuai peta yang ada. Masyarakat Desa Kuamang yang hendak mengolah hutan dan mengambil kayu tidak diperbolehkan warga pendatang, padahal kontribusi bagi Desa Kuamang tidak ada. Kini penambangan dan pengambilan kayu di hutan tersebut sangat berdampak bagi masyarakat Desa Kuamang.
ROZIYAN pemerintah agar mengambil upaya prefentif agar jangan terjadi kisruh antar warga pendatang dengan masyarakat Kuamang, sesuai dengan filar Bupati Tebo, yaitu: tingkatkan kesejahteraan rakyat,dan anggota legislative sebagai Bapak Rakyat jangan tutup mata. MZ
Terkait Dugaan Manipulasi Dana Gapoktan
Pembuangan Sampah Sembarangan Rugikan Warga Tanjung Jabung Barat, Siasat Kota Akibat minimnya kesadaran masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya, kini sudah mulai dirasakan oleh masyarakat sendiri. Seperti Masyarakat Lingkungan RT 27 Desa Pematang LumutKecamatan Betara Kabupaten Tanjung jabung Barat, mulai menghawatirkan, akibat pencemaran sampah yang tidak terbuang secara teratur, akan menimbulkan berbagai penyakit yang mudah terjangkit dan tertular terhadap masyarakat luas. Padahal, pemerintah daerah Tanjung Jabung Barat, sudah mengeluarkan Pemerintahan begitu besar untuk mengelolah sampah. Namun perhatian pemerintah daerah sepertinya tidak didukung kesadaran masyarakat akan bahaya sampah yang tidak tertata rapi. Pantauan Siasat Kota, setiap terjadinya air pasang surut sungai mempengaruhi kebersihan air sungai yang sehari-harinya juga digunakan masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga, bahkan untuk air minum. “Kini wabah penyakit sudah mulai menjangkiti masyarakat” ujar salah seorang masyarakat kepada media ini. Namun kata bapak berusia empat puluh tahunan ini, terkoordinirnya tempat pembuangan samaph dari masyarakat merupakan satu pencegahan akan timbulnya penyakit yang mudah menjangkiti masyarakat. PS
Masyarakat mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemkab Tebo agar tegas dalam mengambil sikap sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999. Kemudian bagaimana tindak lanjut warga yang sekian banyak bermukim di daerah tersebut perlu di pertanyakan. Ironisnya, menurut pantauan Siasat Kota di lapangan, hutan dan lahan tersebut telah dikomersilkan oleh mafia-mafia yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat Tebo, khususnya Desa Kuamang meminta keada
Masyarakat Meminta Agus dan Istrinya Ditindak
TUMPUKAN sampah sampai kebahu jalan.
Muara Tebo, Siasat Kota Dalam rangka meningkatkan kesejaheraan masyarakat pedesaan, Pemerintah telah menyalurkan bermacam kucuran Dana sebagai wujud Kepedulian. Kepala Desa dan Perangkat Desa telah berupaya membentuk kepengurusan guna pelaksana kegunaan dana agar dimanfaatkan sebaik mungkin, akan tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan jauh dari harapan. Hal seperti ini terlihat ketika Kepala Desa Rantau Langkap menunjuk Satar (bujang) yang akan mengikuti pelatihan di Kabupaten Merangin yang dilengkapi dengan SK. Akan tetapi yang berangkat adalah bukan Satar, melainkan Khairul yang ditunjuk Sdr. Agus salim (Ketua Kelompok Tani), sedangkan Sdr.Agus merengek-rengek (menangis) agar dijadikan sebagai Ketua Kelompok. Setelah misinya berhasil, ternyata Agus berani merubah ketentuan dari yang dibuat Kepala Desa Rantau Langkap tanpa koordinasi. Sesudah Khairul mengikuti pelatihan, ia dipaksakan Agus untuk memakai uang tersebut, akan tetapi ditolak. Kepada Siasat Kota, di kediaman, Agus mengatakan bahwa dirinya telah membentuk anggota Kelompok Tani sebanyak 42 orang dan jasanya dibelikan kepada sayursayuran. Ketika ditanya soal pelaporan hasil kegiatan, Agus tidak bisa menunjukkan
MUSLIM RIZAL SE, M.Si:
Perhatikan Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat Muara Tebo, Siasat Kota Merasa terpanggil untuk memajukan pembangunan daerah kelahirannya,terutama pada sektor pendidikan dan kesejahteraan masyarakat dikabupaten Tebo maka muslim Rizal ,SE.M,si, Yang dilahirkan di desa Rantau Langkap tanggal 16 April 1960 maju dan ikut serta dalam pesta demokrasi pemilukada sebagai salah satu kandidat calon Bupati guna meraih kursi Bupati Tebo melalui pilihan rakyat langsung,untuk dapat menjembatani aspirasi masyarakat Kabupaten Tebo khususnya dan akan memperjuangkannya, guna untuk meningkatkan kesejahteraan sosial yang lebih merata ditengah-tengah masyarakat Tebo nantinya.
Dengan cara inilah ia ingin menyumbangkan pemikiran kepada masyarakat tebo jika terpilih menjadi bupati Tebo, dengan berbekal pengalaman yang telah ia lalui, ditambah dengan pengalamannya pada saat ini yang menjabat sebagai Kepala Dinas ESDM kabupaten Tanjung Jabung Barat. Mengingat dan melihat kondisi Kabupaten Tebo hingga sekarang ini, masih memprihatinkan. Karena belum seluruh masyarakat tebo dapat merasakan hasil dan nikmat pembangunan (kesejahteraan belum merata). Pria Kelahiran Rantau Langkap Putra dari Alm.H.Zaiyadi,Hs Ingin mengabdikan dirinya untuk Masyarakat Tebo dengan mencalonkan
diri sebagai Bupati Kabupaten Tebo Periode 2011-2016. Visi yang diembannya adalah Tebo mandiri,maju dan adil,nyata, demokratis dan Reformis. Adapun Misinya yaitu menjunjung tinggi dan memegang teguh amanah dari orang tuanya (H. Zaiyadi.HS) yakni jangan pernah sombong dan angkuh kepada siapapun bila sudah menjadi pejabat, karena jabatan itu adalah amanah atau titipan Tuhan,dan harus dijalankan dengan ikhlas dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Muslim Rizal,SE.M,si merupakan figure yang patut diteladani, meski usianya kepala 4 dan masih tergolong muda ia sudah ingin menjadi lilin untuk menerangi masyarakat
Tebo pada umumnya. Prinsif dirinya lebih baik banyak bekerja dan berbuat dari pada banyak bicara. Pemberdayaan di semua bidang pembangunan harus melibatkan masyarakat Tebo sebagai salah satu kunci keberhasilan dibidang pembangunan kabupaten Tebo. Demikian juga dalam bidang pembangunan sarana dan prasarana peningkatan sumber daya manusia melalui beasiswa untuk S1,S2,S3, dan member kesempatan bagi putra-putri masyarakat Tebo yang mesti diperjuangkan menjadi Pegawai negeri Sipil,dan dilain sisi membangun sekolah kejuruan yang lengkap dan madani, meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga medis yang bertugas khususnya di daerah terpencil. MZ
kebenaran dari jawaban yang sempat ia lontarkan. Wartawan Siasat Kota yang hendak melakukan konfirmasi lanjutan kepada Agus di rumahnya, (5/12) disambut oleh Istri Agus, bernama Marwiyah, sambil mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan. ”Untuk apa mencari Agus, pergi kalian. Saya tidak takut dengan wartawan, apalagi saya punya atasan,” katanya membentak. Kepala Desa Rantau Langkap yang ditemui Siasat Kota mengatakan agar mempublikasikan bahwa Marwiyah sebagai PPL Kecamatan Tebo Ulu, khusus bertugas di Desa Rantau Langkap dan Desa Tanjung Aur, adalah sebagai biang kerok dana Gapoktan tersebut, sedangkan Agus katanya hanya sebagai topeng belaka. ”Sebab yang mengatur semua itu adalah Marwiyah,” katanya. Masyarakat melalui Kepala Desa Rantau Langkap meminta kepada pemerintah dan pihak berwajib untuk memeriksa dan menindak Agus beserta istrinya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. ”Berantas mafia-mafia seperti ini, jangan dibiarkan dan harus diberi pelajaran, sebab Dana Hibah tersebut dianggap sebagai warisan mereka, penjarakan,” kata salah satu warga. MZ
22
INHU
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
Pejabat Pemkab Inhu Terima Mobil Dinas
PENYERAHAN mobil dunas oleh Bupati Inhu Yopi Arianto.SE.
Rengat, Siasat Kota Bupati Inhu Yopi Arianto.SE menyerahkan sejumlah kenderaan roda empat sekaligus kuncinya untuk sejumlah pejabat eselon dan anggota dewan sebagai mobil dinas (mobnas) (6/12) lalu Penyerahan secara simbolis kepada anggota DPRD Inhu, Staf Ahli Bupati dan pejabat eselon III usai upacara bendera, yang saat itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kab. Inhu Drs H. R. Erisman, MSi. Jumlah mobnas yang baru itu adalah sebagai penambahan melalui APBD Inhu yang diantaranya”
Pembuatan KTP dan KK Lamban
SEJUMLAH KADES DATANGI KANTOR DISDUKCAPIL Rengat, Siasat Kota Sejumlah Kepala Desa (Kades) hingga puluhan dari Kecamatan Rengat Barat, Sei Lala dan Lubuk Batu Jaya datangi Kantor Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Disdukcapil) Kabupaten Inhu. Kedatangan Kades itu menanyakan tentang proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Sebab pembuatan KTP dan KK ada yang mencapai tiga hingga empat bulan dan dinilai lamban.
K
ANTOR Disdukcapil terli hat kedatangan para Kades dengan menggunakan sepeda motor dan mobil. Dari beberapa Kades yang dikonfirmasi mengatakan tentang tujuannya ke Kantor Disdukcapil. Dimana sebutnya, beberapa warga mengeluh dengan belum selesainya pembuatan KTP dan KK. Sehingga permasalahan itu, ditanyakan warga kepada Kades. Sementara Kades tidak punya kewenangan untuk pembuatan KTP dan KK tersebut. Untuk itu katanya, secara serentak belasan Kades mempertanyakan proses pembuatan KTP dan KK ke Disdukcapil. “Kita datang hanya menanyakan proses pembuatan
KTP dan KK yang mencapai hingga tiga hingga empat bulan baru selesai”, ujar salah seorang Kades dari Kecamatan Rengat Barat. Sementara itu, Kepala Disdukcapil, Zukifli Sulaiman, SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya belasan Kades mendatangi Kantor Disdukcapil. “Memang benar ada sekitar belasan Kades datang ke Kantor, untuk menanyakan tentang proses pembuatan KTP dan KK”, ungkapnya. Dengan kedatangan para Kades itu sebutnya, telah dijelaskan tentang penyebab keterlambatan pembuatan KTP dan KK belakangan ini. Dimana pada Disdukcapil tepatnya pada bulan Juli hingga Oktober 2010
lalu terdapat kekosongan blangko KTP dan KK dan terbatasnya tenaga teknis di Disdukcapil. Dari satu operator melayani dua Kecamatan dan selayaknya untuk satu operator melanyani satu Kecamatan.Bahkan untuk satu operator dalam satu hari hanya biasa melayani sekitar 20 KTP dan KK. Pencapain jumlah tersebut terhitung dari pagi hingga sore. “Jumlah operator yang ada tidak sebanding dengan jumlah Kecamatan”, tambahnya. Selain masalah itu, faktor jumlah peralatan seperti komputer juga masih sangat terbatas. Akibatnya, dari tiga masalah yang ada itu sangat mempengaruhi percepatan pembuatan KTP dan KK. Ketika ditanya, tentang jumlah permohonan pembuatan KTP dan KK hingga saat. Dikatakannya, hingga saat ini permohonan pembuatan KTP dan KK sudah mencapai lebih kurang 2 ribu pemohon. Mengatasi hal itu, pada tanggal 10 Desember mendatang untuk sementara waktu tidak melayani pembuatan KTP dan KK baru.“Bagi warga yang sangat mendesak untuk pembuatan KTP dan KK harus mengantongi enter cepat dari Camat setempat”, terangnya. FRASETIA
jenis Daihatsu tererios 12 unit diluar mobnas Bupati dan Wakil. Hal itu guna membantu kelancaran tugas seperti bagi 5 anggota dewan yang belum mendapat mobnas, 5 unit lagi untuk Staf Ahli Bupati ditambah 2 unit yang diperuntukkan kepada pejabat eselon III dilingkungan Sekretariat Daerah Indragiri Hulu, ungkap Bupati yang dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, Kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, pejabat eselon III dan IV serta pegawai dilingkungan pemerintah Kabupaten
Indragiri Hulu. Bupati mengungkapkan penyerahan mobnas ini agar membantu dalam kelancaran tugasnya, yang mana kedepan tantangan semakin berat yang harus kita pikul bersama untuk memajukan Inhu lebih baik. Dan kita menegaskan benar-benar memamfaatkan mobnasnya, jangan salah peruntukannya yang bukan untuk menjalankan tugas negara ternyata membawa hanya jalan-jalan saja keluar daerah tanpa izin, selamat pakai dan bertugas, himbaunya FRASETIA
Sertifikat Tanah Disinyalir Tumpang Tindih Rengat, Siasat Kota Rabu, (1/12) Muslikan (48) korban menjadi tergugat akibat surat tanah tumpang tindih. Pasalnya korban beli tanah melalui Abdul Rahman (45) berdasarkan Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) dan dikeluarkan oleh “Mardan” saat itu Lurah di Pangkalan Kasai tahun 2007 silam. Menurutnya jika mengacu dari Sertifikat an.Farianto, tidak sesuai dengan letak tanah yang pada akhirnya menjadi teragarap pda lahan sepadan oleh Umar yang juga memiliki Sertifikat terbitan tahun yang sama. Sementara SKGR dari ukuran jalan P.125 meter dan L.150 meter, namun acuan dengan sertifikat dari jalan P.200 meter dan L.50 meter. Jadi gambarannya sesuai yang tertera di sertifikat itu tidak sesuai dengan letak tanah dan ukurannya, ujarnya. Selanjutnya pihak penggugat Nestriyanti (27) warga RT Titian Resak RT, 01/RW 03 ketika dikonfirmasi mengatakan, sampai kapanpun tetap kupertahankan tanah saya. Tanah itu saya beli dari Farianto satun tahun lalu berdasarkan Sertifikat seharga Rp.35 juta. Letak tanah itu di wilayah Kampung Sawah Kelurahan
NESTRIYANTI Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, dan dibeli sudah berisi tanaman kelapa sawit yang saat ini telah buah pasir.Sertfikat kita tahun 2002 an.Farianto pemilik langsung dibeli.ujarnya. Sebelumnya sudah dilakukan untuk dimediasi melalui kelurahan, namun tidak ada ujung pangkalnya hingga dilakukan hingga ke Pengadilan untuk mengetahui kebenarannya, jelasnya. Disinggung sertifikat yang dimiliki tidak sesuai letak tanahnya’ jawabnya’ saya tidak tahu itu, dan tanah itu berdasarkan sertifikat dari Fariyanto dan asli nama pemilik sertifikat. Pada sidang yang dilaksanakan perdana itu gagal karena belum dihadirkan beberapa saksi. FRASETIA
Disinyalir Tebarkan Fitnah, Panitia Laporkan Timses Rengat, Siasat Kota Ketua panitia pelaksana pemilihan Kepala Desa (pilkades) Bukit Petaling, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu sangat mengesalkan M. Theufur selaku timses calon kepala desa (calkades) dari bergambar durian itu dengan menebarkan kalimat yang tak benar. Pernyataan omongan M.Theufur itu tidaklah logika dengan menyebut panitia melarang untuk melengketkan sablon gambar Nenas tiap rumah akibat tekanan calon incanbent. Pernyataannya itu kita tidak terima’ hal ini telah dilaporkan kepihak hukum yang omongannya itu telah senyalir mengarah ke fitnah. Terang Milono di kantin belakang kantor Camat Rengat Barat baru-baru kepada koran ini agak kesal. Sebutnya lagi’ saat pemasangan gambar calkades agar mengacu pada aturan dan izin dari pemilik rumah karena pemilik rumah ada yang keberatan menempelkan gambar-gambar calkades yang diantaranya’ rumah Darwan, Sinaga dan Sugeng saat itu artinya agar mengacu sesuai aturan sebelum berlang-
sungnya hari H pilkades. Jika dibiarkan nanti akan berpengaruh ke masing-masing calkades. Kita upayakan itu dengan semaksimal mungkin, namun pelaksanaan dapat berjalan baik dan tertib. Kemudian adalagi menguap dari mulut M.Thaefur dengan menyebut dugaan hak pemilih bukan warga asli yang mencapai 50 pemilih dari luar, hal itu nanti harus perlu dibuktikan diproses hukum. Sebab dalam pelaksanaan pilkades yang ditempatkan dilos pasar dusun I Binjai Desa Bukit Petaling Rabu,(1/12) saat itu semua dihadiri saksi-saksi dari masing calon, baik pihak yang diundang dari Polsek dan Babinsa untuk pengaman, dan tidak ada masalah, ujarnya. Terkait berubahnya masalah jumlah suara, ia mengatakan saat itu 3 hari sebelum berlangsung, menyampaikan kepada warga agar segera melaporkan yang belum mendapatkan hak pilihnya. Karena yang terkumpul baru 884 suara. Kemudian 2 hari menjelang pilkades bertambah menjadi 926 hak pemilih, menjelang 1 hariberubah lagi menjadi 960 yang mempunyai hak pilih.
MILONO Ketua Panitia Pilkades Maka dalam pelaksanaan pilkades bertambah sekitar 102 hak pemilih, yang memilih itu tetap warga Desa Bukit Petaling. Mengapa disaat perjalanan pilkades tidak menyetopnya jika ada bukan warga asli disitu, sebab masingmasing calkades punya saksi dan dihadiri Polsek dan Babinsa sebagai pihak pengaman. Pelaksanaan pemilihan itu hanya dua
orang yang dicalonkan sebagai calkades diantaranya urut I Rustam dari calon incambent bergambar Nenas merangkul 425 suara hak pilih. Urut 2 Syahrudi bergambar Durian dengan merangkul 376 suara hak pilih.tambahnya Milono saat ditanya jumlah, perubahan daftar pemilih dan terpilih suara terbanyak. Selanjutnya Rustam calon incanbent tidak memberikan komentar saat dimintai tanggapannya, sebutnya hal itu harus panitia bisa menanggapi itu dan perlu ditindak lanjuti.singkatnya ketika dikomentari lagi. Kemudian ketika dikonfirmasi giliran D.Silitonga Ketua BPD Desa Bukit Petaling mengatakana perlu penitia meluruskan masalah yang dianggap mengarah fitnah, hal ini menyangkut moral seorang calon pemimpin desa dihari kemudian yang diuapkan oleh M.Thaefur itu, hal ini harus dipertanyakan kebenarannya. Menurutnya dalam pelaksanaan pilkades pekan lalu berlangsung baik dan tertib, tidak ada usikan itu atau muncul pemilih yang mencurigakan saat proses pemilihan, apalagi menguapkan 50 puluhan pemilih didatangkan dari warga
luar. Panitia harus menanggapi itu dengan segera.pintanya. “Kalau pandangan saya terhadap kemenangan calon incanbent itu, selama ini masyarakat bisa menilai dengan keberpihakannya. Tidak bisa kita berdasarkan kekuatan politik, dan secara menyeluruh hampir rata memiliki SDM nya. Terpilihnya pun kembali, mungkin masyarakat menilai masih percaya memberikan amanahnya terhadap calon incanbent itu untuk meneruskan jabatannya karena tanggung jawabnya yang dijalankan selama ini dinilai baik dengan yang diharapkan” Dilanjutkannya lagi, contohnya infrastruktur jalur jalan desa Bukit Petaling selalu terpelihara, Desa Bukit Petaling telah memiliki penerangan walau hanya malam saja, incambent itu peduli Sosial termasuk bagaimana mutu pendidikan di tengah warganya dapat lebih baik, baik cara melayani tidak membedakan siapaun. Saya rasa itu menjadi penilaian masyarakat, tidak masuk akal kalimat M.Thaefur dengan menguapkan omongannya yang mengarah kefitnah, jelasnya. FRASETIA
23
NUSANTARA
TAHUN IV EDISI: 104 13 - 27 DESEMBER 2010
PARKIR DI KANTOR DINAS PU RIAU TAK NYAMAN Pekanbaru, Siasat Kota Sistim pengamanan Parkir di kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau di jalan Riau No.1 Pekanbaru tidak nyaman. Kendati lapangan parkir cukup luas dan memiliki satpam 5 orang setiap shif,namun kenderaan yang parkir baik milik pegwai maupun tamu yang berkunjun ke kantor tersebut menjadi incaran maling Seperti halnya yang dialami Sudirman salah seorang pegawai Dias PU bagian sekretariat kamis pekanlalu. Satu unit sepeda motor Jenis Honda Supra X lenya digaondol Maling dari tempat parkir dimana Sudirman biasanya memarkirkan sepeda motornya. Setiap harinya.
M
ENURUT Sudirman ke pada Siasat menjelas kan, pada siang itu sekitar jam 14 30 wib dia mau keluar kantor sebentar karena ada urusan penting. Tapi ketika dia menghampiri tempat parkir sepeda motornya, sepeda motor BM 6082 TH miilkiuknya telah hilang lenyab digondol maling. Tentu saja Sudirman Panik dan berusaha mencari kesana kemari tapi sepeda motor kesanyangannya dan satu satunya kenderaan yang menjadi alat transportasinya ke tempat kerja setiap harinya tidak ditemukan Akhirnya Sudirman melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polresta Pekanbaru. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. Yang menyedihkan lagi, Sudirman mengaku setelah kehilangan sepeda motornya, dirinya setiap hari terpaksa berjalan kaki
dari rumah ke kantornya menempuh 2 kilometer.Dia mengharapkan aparat kepolisian segera mengungkap siapa pelaku pencurian kenderannya itu. Hasil Pengamatan Siasat dilapangan terlihat sistim pengamanan yang dilakukan petugas pegamanan juga tidak berjalan baik.Bahkan para petugas pengamanan lebih cendrung melakukan tugas menjaga orang orang yang mau bertamu kepada pejabat Strukural di kantor tersebut dari pada melakukan patroli rutin di sekitar kantor. PU Provinsi Riau..Aksi pencurian kenderaan bermotor roda dua maupun barang lain seperti Helm di kantor Dinas PU Riau tersebut bukan yang pertama bahkan sudah sering terjadi. Ironisnya petugas keamanan seakan tak mau tahu saja. Lemahnya pengamanan petugas dikantor PU Riau itu dis-
ebabkan sarana dan prasarana penunjang tugas aparat keamanan di kantor tersebut tidak tersedia.Sehingga petugas terlihat bekerja apa adanya saja. Bahkan dilapangan kenderaan roda empat dan roda dua parkir amburadul, Kenderaan pegawai dengan kenderaan tamu yang datang bercampur baur tidak teratur. Akibat amburadulnya sistim pengaman di kantor PU itu, membuat para tamu maupun pegawai yang memarkirkan kenderaanya di halaman parkir PU Riau setiap hari terus dihantui rasa was was akan terjadi kehilangan kenderaan. Kendati amburadulnya pengamanan di kantor PU Riau sudah berlangsung bertahun tahun namun sampai saat ini belum ada tanda tanda adanya perubahan sistim pengamanan yang dilakukan petugas pengamanan dilapangan. Akankah aksi pencurian kenderaan di kantor Dinas PU Riau akan terus terjadi ?.Tentu saja Kepala Dians PU Provinsi Riau Ir. SF.Harrianto yang baru satu bulan menjabat sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau perlu segera turun tangan dan membernahi amburadulnya sistim pengamanan di kantor PU yang setiap harinya ramai dikunjungi tamu-tamu tersebut. Bila tidak,Kantor PU Provinsi Riau akan menjadi sasaran empuk bagi si tangan tangan jahil dan Kantor PU Provinsi menjadi Imej buruk dimata masyarakat karena tidak nyaman. DODDY
SMA Islam Sabilal Muhtadin Study Tour ke Malang Banjarmasin, Siasat Kota SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin melaksanakan Study Tour ke Bali dan Malang Jawa Timur, dimulai pada tanggal 21 sampai 27 Nopember 2010. Kegiatan tersebut diikuti oleh 63 Siswa yang di dampingi oleh Kepala Sekolah SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Bapak Buhari S.Pd, serta Guru pendamping sekitar 11 orang. “Dalam Kunjungan Ke SMA Islam Malang pada jumat tanggal 26/11, disambut dengan penuh kekeluargaan dan dialog antar sekolah. Diantaranya hadir Kepala Sekolah Masing-masing dan dewan guru serta sisw. Dalam kegiatan kunjungan ke SMA Islam Malang tersebut, diisi dengan dialog dan tanya jawab serta memperkenalkan sekolahnya masing-masing, dimulai dari Ketua Osis SM Islam Malang dan Kemudian dengan Ketua Osis SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Yang hal
DIALOG antar sekolah. yang menarik dalam kunjuangan tersebut yaitu, seluruh Siswa SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin menggunakan Baju Khas Kalsel Yakni “Kain Sasirangan”, yang sering dipakai setiap hari Kamis pada kegiatan belajar di SMA Islam Sabilal Muhtadin, Ungkap Buhari, S.Pd. Kemudian beliau menjelaskan lagi, “Tujuan dari pada Study Tour ini ad-
alah untuk melatih kemandirian dan kebersamaan antar siswa dan menambah wawasan ilmu pengetahuan. Sehingga para siswa dapat memahami keanekaragaman budaya di negara kita tercinta ini. Dan untuk pelaksanaan Studi Tour ini dilaksanakan setiap tahun, dengan daerah tujuan yang berbeda-beda”, Jelasnya. SYAH/DYT/TIM
APBD Harus Lebih Memihak Rakyat Rengat, Siasat Kota Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan desa teresolir’ masih banyak desa yang belum tersentuh APBD Kabupaten. Kita harus belajar dari kabupaten lain yang APBD nya hanya mencapi Rp.300 milyaran lebih, tapi realisasi pembangunannya cukup lumayan dan merata. Daerahnya lebih luas dari Inhu baik jumlah penduduknya hampir berimbang. Mengapa Inhu APBD nya hampir mencapai Rp.800 milyaran tidak dapat dengan merata peningkatan infrastrukturnya? kritik Hatta Munir di kedai kopi. Ditambahkan warga Candi Rejo Air Molek ini’ mengharap Bupati Inhu untuk menegaskan kepada penyusun RKA di
SKPD masing-masing agar tidak terlampau memboros kedepan dalam pengguna anggarannya. Inhu masih banyak butuh perhatian khusus tentang infrastruktur dan sosial pendidikan masih ada nompang lokal. Kita percaya itu’ pemimpin baru ini mampu melaksanakan untuk Inhu yang lebih baik dan APBD Inhu itu dapat lebih menyentuh kepada mesyarakat. Seperti dibeberapa daerah Kecamatan infrastrukturnya sangat memprihatinkan dan perlu perhatian pemerintah, baik tuntutan sosial pendidikan untuk dapat siswa tersebut lebih nyaman belajar dan tidak ada lagi disebut masih nompang lokal.harapnya. Selanjutnya ”Misnanto” Kepala Desa
Tanjung Sari hal yang sama dan mengakui tidak pernah disentuh APBD II, selama ini peningkatan seperti jembatan hanya dilaksanakan melalui rasa kebersamaan warga dalam bentuk swadaya. Jika jumlah penduduknya telah mencapai 400 ratusan KK dengan 1500 lebih jiwa yang ada. Kantor Desa saja dirumah pribadi, sebelum memakai kantor transmigrasi dan dini telah lapuk.Upaya kerap kita lakukan pengajuan lewat Bapemades baik Dinas PU, tetapi tidak ada realisasinya. Tidak tahu dalam tahun 2011 nanti, mudahmudah diperhatikan sesuai yang kita ajukan untuk pembangunan jalan, hal ini guna menunjang perekonomian per tanian masyarakat, pintanya. FRASETIA
MINUMAN keras yang disita
Satpol PP Inhil Sita 1.716 Botol Miras Ilegal Tembilahan, Siasat Kota Sebanyak 1.716 botol minuman keras merek anggur merah ditangkap jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Inhil, Rabu (8/12/10) sekitar pukul 07.30 WIB dari sebuah rumah di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Pekan Arba, Tembilahan. Kepala Satpol PP Pemkab Inhil, Martha Haryadi melalui Kepala Seksi Penyuluhan dan Penegakan Hukum, Hady Rahman menyatakan bahwa penangkapan ini setelah pihaknya mendapatkan informasi disana dilakukan pembongkaran minuman keras. “Kita telah lakukan pengintaian cukup lama dan sejak dinihari tadi kawasan tersebut telah dipantau anggota Satpol PP. Dan saat minuman keras tersebut akan didistribusikan kepada pengecer, maka
langsung kita lakukan penggrebekan dan penggeledahan,” ungkap Hady Rahman Rabu (8/12) lalu. Lanjutnya, minuman keras mereka anggur merah dengan kadar alkohol 14 persen tersebut dibawa sejak malam hari dengan menggunakan dua unit truk engkel BM 8894 G dan BH 9451 AV kerumah seorang warga diketahui bernama Samosir (74). “Saat ini kita telah lakukan penyidikan terhadap supir pembawa Miras ini bernama Rudi Har tono (21) oleh penyidik PPNS untuk menyelidiki pemilik Miras illegal ini. Sedangkan barang bukti Miras sebanyak 1716 botol yang dikemas dalam 143 dus kita amankan di Kantor Satpol PP,” imbuh Hady Rahman. IIN/RTC
Camat Punggur Minta Perhatian Pemerintah Pusat Lampung, Siasat Kota Camat Punggur, Chairuddin memohon kepada pemerintah pusat untuk memikirkan perkembangan wilayah Kecamatan Punggur dengan cara cara memberikan bantuan dan pemerataan yaitu bantuan langsung berupa PNPM Mandiri di desanya. Pantauan wartawan Siasat Kota di Desa Sri Sawaan dan sekitarnya di Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Metro didapatkan keterangan bahwa masyarakat di 3 desa banyak yang cemburu sosial atas CHAIRUDDIN bantuan PNPM Mandiri yang tidak merata, yaitu desa Sri Sawaan, Sidomulyo dan Desa Asna Mulyo. Dari 9 desa yang ada di kecamatan Punggur, 6 desa yang mendapatkan bantuan PNPM Mandiri yaitu : Desa Batnan Sari, Tata Katon, Nunggal Rejo, Tanggul Angin, Mojopahit, Ngerti Mulyo. Setelah dikonfirmasi kepada bahwa beliau mengharapkan apa yang diharapkan masyarakat yaitu pemerataan yang adil. Camat ini pun sangat berterima kasi sekiranya ada tanggapan dari pemerintah pusat untuk memejukan Kecamatan Punggur kedepannya. Saat ini ada beberapa titik yang membutuhkan pembangunan dan perbaikan. Ia juga berharap, dengan dipublikasikannya kondisi Kecamatan Punggur, dapat menarik simpati pemerintah untuk memperhatikan wilayahnya kedepan. EDI.S
Wabup Sambut Kedatangan Jema’ah Haji Inhil Tembilahan, Siasat Kota Kedatangan Jema’ah Haji Kabupaten Indragiri Hilir dihari kedua Minggu lalu disambut oleh Wakil Bupati Inhil, H. Rosman Malomo dan dihadiri oleh Unsur Muspida dan sejumlah Pejabat dilingkungan Pemkab Inhil. Acara penyambutan dilakukan untuk kedatangan penerbangan pertama yang tiba pukul 7.30 Wib. Suasana penuh bahagia dan rasa syukur tampak menyelimuti kedatangan Jema’ah Haji Kabupaten Indragiri Hilir. Tampak juga keluarga penjemput dengan penuh rasa suka cita menyambut sanak keluarganya yang datang dari tanah suci mekah tersebut. Wakil Bupati Indragiri Hilir, H. Rosman Malomo menyampaikan,” Ucapan selamat atas kedatngan Jema’ah Haji Inhil yang telah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dengan
harapan dapat menjadi haji mabrur”. H. M. Aziz, MM, Kepala Kemenag Kab. Inhil mengatakan,”Pada hari Minggu Jema’ah Haji yang kembali ke Inhil terdiri dari kloter 12 sebanyak 17 orang sisa dari penerbangan hari pertama pada Sabtu, 4 Desember dan kloter 13 hari Minggu diterbangkan sebanyak 5 kali penerbangan dengan jumlah Jema’ah Haji keseluruhan yang kembali kloter 12 berjumlah 92 orang dari 94 kerena 2 orang telah berpulang kerahmatullah, kloter 13 dari 445 kembali ketanah air 444 dan 1 orang sakit dan masih dirawat di Arab Saudi”. Selain itu Kepala Kemenag Inhil juga menambahkan,”Kepada keluarga yang ditinggal Jema’ah yang wafat di Mekah maupun yang masih sakit dan belum dapat dipungkan ke tanah air agar dapat bersabar dan berdoa untuk Jema’ah tersebut”. IIN/RTC
Rp 5.000,- (Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim)
TAHUN IV
EDISI: 104
13 - 27 DESEMBER 2010
Bekasi, Siasat Kota Kasubsi Samsat Kota Bekasi, AKP Kunto.Sik dinilai berbagai kalangan tak mampu menjawab harapan masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik. Berbagai asumsi dilontarkan menanggapi kenerja orang nomor satu di Samsat Kota Bekasi ini. Kritikan keras, bahkan meminta Kasubsi diganti datang dari Ketua Umum LSM Badan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (BPPKRI), Jonson P.
M
ENURUT Jonson, apabila tak mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Wajib Pajak (WP), agar Kapolda Metro Jaya mengganti Kasubsi Kota Bekasi dengan anggota Polri lain yang mempunyai dedikasi tinggi, profesionalisme dan mampu menciptkan berbagai upaya dalam mewujudkan pelayanan prima. “Banyaknya keluhan WP, sebagai barometer dalam pelayanan, berarti kinerja pelayanan tak becus, bahkan masih diwarnai praktek kotor oknum Polri yang dinilai secara tidak langsung telah mengkebiri program prioritas kerja Kapolri, Komjen Timur Pradopo. Juga supaya Kapolda Metro Jaya mengganti Kunto dengan Anggota Polri yang lebih berdidikasi dalam pelayanan, demi masyarakat Wajib Pajak,” ujarnya. Dijelaskan Jhonson, bahwa saat ini Polri masih mempunyai tugas yang sangat berat dalam melakukan reformasi pembenahan di tubuh Polri sendiri. Maka jika masih ada oknum anggota Polri yang melakukan perbuatan melawan UU dalam pelayanan sangatlah tidak bisa ditolerir, apalagi untuk kepentingan sendiri ataupun kelompok. “Prioritas Program Kapolri itu harusnya didukung Kunto dalam memimpin tugas Polri di Samsat Kota Bekasi, jangan terkesan merestui dan membiarkan ataupun me-
melihara tindakan kotor itu” jelas Jhonson yang sebelumnya menyebut bahwa Samsat Kota Bekasi dinilainya tidak layak mendapatkan sertifikat ISO 9001: 2008, karena masih sering dikeluhkan masyarakat terkait Pungli, dan maraknya percaloan. Sementara itu, salah satu WP yang bekerja sebagai tukang ojek di Kota Bekasi juga mengeluhkan banyaknya pungutan yang tidak dimengeti tujuan dan juntrungannya. “Saya harus bayar lebih dari biaya yang ter-
tera di STNK,” ujarnya beberapa waktu lalu. AKP Kunto yang menggantikan AKP Marwoto selaku Kasubsi Samsat Kota Bekasi, beberapa kali disambangi Siasat Kota kekantornya, tidak pernah bersedia untuk dimintai tanggapannya terkait pemberitaan media ini pada edisi sebelumnya. “Komandan tak bisa diganggu, masih banyak pekerjaan” ujar Ali Akbar, tangan kanan Kunto. Dihubungi via selularnya, tidak diangkat. Dikonfirmasi lewat pesan singkat,
juga tidak bersedia menjawab, sehingga memperkuat keluhan pemburu berita di Kota Bekasi, yang menyebut Kunto adalah Polri yang sangat alergi dengan Wartawan. Hingga berita ini diturunkan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Sutarman belum didapatkan keterangan, sementara Dirlantas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Royke Lumowa masih sibuk melakukan rapat koordinasi penanganan kemacetan. CUPA/ARIOS/EXSON
PELAYANAN SIM POLRESTRO BEKASI KABUPATEN ABAIKAN PP 50/2010
Kapolres Sibuk, Kasat Tegas, Kanit Cuek Bekasi, Siasat Kota Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kabupaten, Kompol Iwan Saktiadi S.Ik menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermain main dengan yang namanya perbuatan oknum anggota Polri yang melakukan tindakan melawan aturan dalam pelayanan, termasuk dalam pelayanan SIM. Iwan mengharapkan agar jajarannya selalu menerapkan kinerja yang memberikan kemudahan kepada masyarakat. “Jika ada anggota saya yang melakukan tindakan yang melanggar UU, bisa disebutkan inisialnya, selanjutnya akan ditindak dan diberikan sanksi,” ujar Iwan kepada Siasat Kota terkait pemberitaan pada edisi sebelumnya. Ketegasan dari Iwan, yang selalu terbuka dengan kritikan dan saran dari masyarakat yang merupakan hal yang pantas diteladani terkesan tidak sejalan dengan Kanit Regident Satlantas Polrestro Bekasi Kabupaten, AKP Sukadi, SH. Sukadi terkesan tertutup bahkan uring-uringan saat dimintai tanggapanya terkait pemberitaan Siasat Kota pada edisi sebelumnya. “Apa kata pimpinan saya, ya itulah, kan sudah sampai kepimpinan saya,” ujar Sukadi via ponselnya terkesan mengatakan bahwa apapun yang terjadi dalam kepengurusan SIM Polrestro Bekasi Kabupaten merupakan restu dari Iwan Saktiadi bahkan Kapolrestro
Bekasi Kabupaten. Sementara Kapolrestro Bekasi Kabupaten, Kombes Pol Setija Junianta ketika hendak dikonfirmasi tidak didapatkan keterangan. “Bapak lagi rapat di Tambun,” ujar wanita yang merupakan di ruangan Asisten Pribadi Kapolres. Sebagaimana diberitakan pada edisi sebelumnya, Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polrestro Bekasi Kabupaten disinyalir tidak menerapkan pelayanan sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia Pada PP tersebut dengan jelas ditentukan besaran dana yang akan dikeluarkan pemohon untuk pembuatan dan perpanjangan SIM, akan tetapi pengakuan salah seorang sumber Siasat Kota di lingkungan Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polrestro Bekasi Kabupaten ketentuan itu tidak dijalankan di kantor tersebut. Lebih lanjut dikatakan sumber, dengan mengeluarkan kocek Rp 350.000, ia diarahkan untuk mengikuti prosedur yang sesungguhnya, baik test teori maupun praktek yang merupakan kewajiban untuk mendapatkan SIM. Akan tetapi katanya itu hanya formalitas saja guna menghindari kecemburuan atau
bahkan tuntutan pemohon yang mengeluarkan dana sesuai ketentuan PP. “Yang penting kan uang mas,! Klo ada uang apa sih yang ga bisa? Klo ada uang sebesar itu proses pengurusannya dijamin cepat, setelah kita nanti selesai difhoto, tinggal tunggu sebentar. Apabila nama kita dipanggil, berarti da jadi tuh,” paparnya. Lain lagi dengan Mifta, buruh yang bekerja disalah satu pabrik di wilayah Cikarang gara-gara tidak punya uang Rp 350.000, hingga kini belum mendapatkan SIM. “Pernah ditest tapi gagal terus, kawan saya ada yang beri 400.000, tanpa ditest udah dapat SIM tiga bulan lalu,” ujar Mifta yang tidak berniat lagi mengurus SIM di Polrestro Bekasi Kabupaten. CUPA KOMPOL IWAN SAKTIADI S.Ik Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kabupaten